4 minute read

Salam Inklusi: Seni Pertunjukan Penting untuk Suarakan Penyandang Disabilitas

Tanggal 03 Desember merupakan Hari

Disabilitas Internasional dimana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta turut merayakan momen hari tersebut. Rangkaian kegiatan dipersiapkan oleh relawan dan difabel UIN Sunan Kalijaga dengan memilih tema “Spread Inclusivity To Our Media”. Dalam rangka memeriahkan kegiatan tersebut, Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga mengadakan “Talkshow Perenting: Media Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Anak Difabel” Selain itu, terdapat kegiatan perlombaan yang dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 4 Desember 20222 baik secara langsung di UIN Sunan Kalijaga mau pun secara daring. Dalam event tersebut terdapat berbagai macam lomba seperti, lomba debat, esai, video kreatif, menyanyi, dan story telling dengan bahasa isyarat. Perlombaan itu bisa diikuti oleh pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Puncak acara dilaksanakan pada 4 Desember 2022 dengan kegiatan jalan sehat dan pengumuman pemenang perlombaan.

Advertisement

Yudha Adi Putra, mahasiswa Fakultas foto:dok./pribadi

Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta juga ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut Yudha mengikuti perlombaan menulis esai dengan tema penyandang disabilitas. Ia membahas mengenai peran seni pertunjukan untuk menyuarakan kepentingan penyandang disabilitas. Menurut Yudha, seni pertunjukkan perannya strategis

Perwakilan UKDW Raih Juara 2

dalam KMI Expo XIII

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)

Yogyakarta mengirimkan dua tim mahasiswa untuk mengikuti ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIII yang digelar oleh Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek, Kemdikbudristek RI di UPN Veteran Jawa Timur pada tanggal 22 – 25 November 2022. Ajang ini merupakan babak final dari kegiatan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dimana sebelumnya 4 tim dari UKDW berhasil lolos Mengusung tema “Entrepreneurship Change to Good Life”, KMI Expo merupakan wadah komunikasi, membangun jejaring, dan pembelajaran antarwirausaha Indonesia. Dimana ajang ini diikuti oleh lebih dari 200 perguruan tinggi di Indonesia dan lebih dari 800 produk wirausaha terdaftar.

Dua tim yang menjadi perwakilan dalam kegiatan KMI Expo XIII tahun 2022 membuat usaha dalam dua kategori yang berbeda. Tim pertama, Heal Generation atau Heal-G bergerak di bidang usaha makanan dan minuman sehat berbasis riset dengan produk unggulan susu kefir, snack bar, salad buah dan sayur, dan merambah ke kombucha. Sedangkan tim kedua, GPJOGJA, yang beranggotakan Rosalia Natasha, Hedwig Ghenis Karisma Pradata, Manuel Vallancio Nugroho, dan Steven Singging Setiawan mengusung kategori produksi dan budidaya Lobster Air Tawar Griya Pakem

Jogjakarta atau biasa disebut GPJOGJA

Keempat mahasiswa Prodi Sistem Informasi ini dibimbing oleh Drs. Jong Jek Siang, M.Sc. selaku Kaprodi Sistem Informasi sekaligus dosen pembimbing Kelompok ini fokus dalam hal budidaya, teknologi, pemasaran hingga rekapitulasi berkelanjutan.

Tim GPJOGJA ini berhasil meraih Juara 2 pada kategori produksi dan budidaya. Rosalia Natasha selaku ketua tim mengungkapkan bisnis budidaya lobster air tawar ini adalah bisnis unik yang masih sedikit dirambah oleh pembudidaya. Selain dapat memanfaatkan lahan minimalis, menambah income, bisnis ini juga dapat mem- ketika bisa melibatkan dan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya Sehingga, penyandang disabilitas juga bisa diberi kesempatan untuk berekspresi. Selain itu, kehadiran seni pertunjukkan juga memiliki implikasi pandangan masyarakat mengenai isu disabilitas. Ada peran promosi untuk menjadi masyarakat yang inklusi. “Karena kita itu setara. Karena aku, kamu, kita itu setara. Salam inklusi,” begitu diungkapkan oleh Yudha. Tulisan Yudha ini berhasil menjadi Juara I dalam perlombaan esai tingkat nasional dalam peringatan Hari Difabel Internasional yang diadakan oleh Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga tersebut. Yudha juga mengikuti puncak acara peringatan Hari Difabel Internasional dengan jalan sehat. Menurutnya, kegiatan itu menjadi pengalaman pertama bisa jalan sehat bersama teman-teman penyandang disabilitas Panitia kegiatan jalan sehat juga dari teman-teman penyandang disabilitas. “Meskipun di tengah keberagaman dan perjuangan masing-masing, teman-teman penyandang disabilitas bisa mengadakan jalan sehat dengan lancar. Pengalaman pertama dan mengesankan bagi saya, ketika boleh mengikuti jalan sehat bersama dengan teman-teman penyandang disabilitas. Bahkan, mereka yang menjadi panitia adalah temanteman penyandang disabilitas. Asyik sekali, ada suasana inklusi dimana kami bisa berbagi. Saya jadi tertarik untuk belajar lebih mengenai bahasa isyarat,” ungkap Yudha. [YAP] buka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar untuk menjadi bagian dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam budidaya perikanan. GPJOGJA merintis usaha dari persiapan indukan, pembibitan, pembesaran hingga menghasilkan produk hidangan. Produk final yang ditawarkan merupakan paket seperti siap makan, siap saji dan siap masak. Produk ini merupakan hasil dari proses perbaikan dari evaluasi yang didapat dari proses yang telah dilalui.

"Meskipun di tengah kesibukan perkuliahan, kami tetap semangat untuk terus belajar dalam usaha yang telah kami rintis. Berbekal niat dan usaha, kami akan terus berkembang dengan evaluasi dan perbaikan untuk tujuan yang lebih besar dan luas. GPJOGJA akan memberikan yang terbaik bagi pihak-pihak yang sudah mendukung dan memberikan kami kesempatan. Karya GPJOGJA yang pertama untuk Daerah Istimewa Yogyakarta," ungkap Rosalia. (Hedwig)

Mahasiswa Despro UKDW Raih Juara 3

Intrvl 2022

ditujukan bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memberikan pandangan mereka tentang Jakarta dari sudut pandang desain Adapun kegiatannya meliputi pameran karya, seni instalasi, seminar, dan lomba.

Jessica mengaku dirinya mengetahui informasi mengenai INTRVL 2022 beberapa hari sebelum batas akhir pengumpulan karya.

Dalam kurun waktu tiga hari, Jessica mulai mencari dan menyusun inspirasi sembari dirinya mengingat kembali konsep bangunan dan infrastruktur di Jakarta Sesuai dengan judul dari kategori lomba yaitu “Furnitur Luar Ruang bagi Ibukota Jakarta”, Jessica mengambil kursi taman sebagai objek pengembangan Sembari mengamati beberapa bangunan, taman, rumah di Jakarta yang saat ini memiliki konsep desain timeless dengan material yang dapat bertahan di kondisi cuaca yang tidak menentu. “Saya mengambil ide dari bentuk dari kaktus koboi, karena kaktus sendiri dapat bertahan dalam kondisi cuaca apapun” ungkap Jessica.

Jessica menggunakan material concrete dan ipe wood karena kedua material ini dapat bertahan hingga belasan bahkan puluhan tahun, ipe wood juga diberi lapisan finishing walnut agar dapat bertahan lebih lama walaupun sering terkena hujan. Jessica juga memberikan fondasi untuk memisahkan antara dudukan kursi beton dan alas kayu agar air yang tergenang tidak membuat material menjadi lembab, fondasi ini juga dirancang untuk memberi kesan melayang dari jarak jauh. “Terakhir, saya menambahkan socket dan lampu pada bagian base kayu karena mengingat masyarakat Jakarta yang terkadang membutuhkan sumber listrik untuk bekerja atau beraktivitas,” paparnya. Jessica mengaku bersyukur karena mendapatkan kesempatan meraih juara di kompetisi pertama yang ia ikuti. “Apalagi banyak peserta dari berbagai universitas yang mengikuti kompetisi ini. Awalnya saya takut dan bimbang, tapi akhirnya saya berhasil untuk mendorong diri saya. Saya berpikir saya harus berani supaya visi saya yang ingin mencari ilmu dan pengalaman dari mengikuti lomba bisa tercapai. Saya ikut lomba tidak fokus pada hadiah namun pada ilmunya dan mengembangkan diri menjadi versi terbaik”, pungkasnya. (Maria Graciela)

This article is from: