th.XIV/16 September 2016
113
Unika Soegijapranata
snap QR code
Peluang Berkarya di Dunia Global
D
alam sambutan Rektor pada acara Wisuda Periode II tahun 2016, Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc sebagai Rektor Unika Soegijapranata, menyoroti tulisan Victoria Fanggidae dari perkumpulan prakarsa di salah satu media surat kabar nasional yang menyatakan bahwa “Indonesia terpuruk di peringkat paling bawah pada hampir semua jenis kompetensi yang diperlukan orang dewasa untuk bekerja dan berkarya sebagai anggota masyarakat.� Victoria Fanggidae menyuarakan keprihatinan tentang mutu sumber daya manusia Indonesia dewasa yang mengacu pada hasil survey Programme For The International Assesment of Adult Competencies (PIAAC) yang dirilis OECD ( Organisasi untuk Kerja sama dan Pembangunan) (Kompas, 2 September 2016). Menurut Prof. Budi, ia pun memaklumi hasil tersebut karena setelah ditelaah lebih lanjut, pembanding bagi Indonesia adalah negara-negara maju. Namun yang unik adalah bahwa sebaran kompetensi di berbagai daerah
di Indonesia itu lebih tinggi daripada negara lain atau kemampuan kompetensi manusia dewasa di Indonesia memiliki kemampuan yang sangat beragam dan lebih beragam dari negara-negara maju. Dan keragaman ini berimbas pada penghasilan, hasil survey di Jakarta menunjukkan bahwa meningkatnya lama pendidikan formal itu berhubungan langsung dengan peningkatan penghasilan, artinya semakin tinggi pengetahuan seseorang dengan belajar di sekolah atau perguruan tinggi maka akan semakin tinggi tingkat penghasilannya. “Peningkatan masa studi sekitar 3 tahun di Indonesia akan meningkatkan penghasilan sampai hampir 30%. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan negaranegara maju di OECD ternyata peningkatan masa studi sekitar 3 tahun hanya berpengaruh terhadap kenaikan penghasilan sebesar 14%. Maka para wisudawan yang masuk dalam kelompok yang memiliki kesempatan studi termasuk beruntung, karena memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi� tutur Prof. Budi.
Kronik Edisi 113/Th.XIV
16 September 2016
1