Kronik edisi 114

Page 1

th.XIV/3 Oktober 2016

Unika Soegijapranata

114 snap QR code

FTP Selenggarakan Konferensi Pangan Internasional

D

engan mempelajari herbal asli Indonesia yaitu “JAMU”, Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata telah menarik minat mahasiswa luar negeri untuk menekuni obat tradisional yang sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia. Dan dalam rangka itu pula, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unika pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 9-10 September 2016, di ruang Theater, Gedung Thomas Aquinas lantai 3, telah mengadakan International Student Conference (ISC). Dalam ISC yang diikuti oleh para mahasiswa dari beberapa negara yang hadir untuk acara konferensi ini membahas tentang pangan dunia yang bertema “Catering Global Demand, Enhanced Packaging and Marketing Strategy.” Turut diundang sebagai narasumber dalam acara ini yaitu Novita Eka Putri, S.TP., M.Sc dan Angga Tedjo Kusuma., S.TP. Kedua narasuber ini merupakan alumnus FTP Unika.

Kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Fakultas Teknologi dan Pertanian serta sudah empat kali diselenggarakankan di Unika sejak tahun 2012. Tidak hanya kedua narasumber yang hadir dalam acara tahunan ini, melainkan Fakultas Teknologi Pertanian juga mengundang para peserta lomba karya tulis dari perguruan tinggi lain. Mereka adalah Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Negeri Semarang, Universitas Katolik Soegijapranata, dan Universitas Diponegoro. Pada sesi akhir kegiatan ini ditutup dengan pengumuman juara dari para peserta di kegiatan ini. Juara Karya Tulis terbaik berhasil diraih oleh Elisabet Latumaerissa (UKSW). Untuk kategori Presenter Terbaik diraih oleh Gregorius Nico (UNIKA), Angela Lauvina (UNIKA) dan Johana Lanna (UNIKA). (Sit.Nar)

Kronik Edisi 114/Th.XIV

3 Oktober 2016

1


MAKRAB CAMPUS MINISTRY

U

t Omne Unum Sint. Supaya semua bersatu. Itulah tema Malam Keakraban (Makrab) Campus Ministry Unika Soegijapranata, Sabtu (17/9). Acara berlangsung dari jam 9 pagi dan berakhir jam 9 malam. Rangkaian acara Makrab dilaksanakan di Pendopo Sandjojo, kompleks kapel dan sekitarnya. Hadir lebih dari 50 orang mahasiswa dari organisasi di bawah naungan Campus Ministry, yaitu OMK (Orang Muda Katolik), PKM (Pelayanan Kaum Muda), PPA (Putra-Putri Altar), EC (Ecclesia Christi), dan HM (History Maker). Rangkaian Makrab diawali dengan ibadat Ekumene yang dipimpin Rama Yohanes Gunawan, Pr selaku kepala Campus Ministry. Dalam renungannya, Rama Gunawan menyampaikan pentingnya kita belajar dari kehidupan bersama Gereja Perdana, yang diwarnai berkumpul, mendengarkan firman Tuhan dan berbagi kasih.

“Kegiatan Makrab ini dikemas sedemikian rupa untuk menghadirkan suasana kehidupan Jemaat Perdana. Ada perjumpaan-berkumpul, merenungkan firman Tuhan dan berbagi kasih satu sama lain”, papar pastor yang hobi jurnalistik ini. Makrab juga diisi dengan perkenalan kegiatan Campus Ministry dari kelima organisasi itu, outbound, pentas seni dan ditutup dengan api unggun. 20160917_200746 “Makrab Campus Ministry rupanya asyik. Saya merasakan ada oase di sini”, tutur Vio Mahasiswa dari luar Jawa. “Saya senang bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai tempat di sini. Lagian saya sejak kecil suka kegiatan gereja. Saya ingin terlibat di CM”, ujar Fanny dari Kulonprogo. # CM sudah biasa terlihat, namun hari Minggu (25/9) lalu menjadi terlihat berbeda, pasalnya terdapat kegiatan Fashion Show dari barang-barang bekas yang digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Soegijapranata Echo Life (SEL) di CFD Simpang Lima Semarang. Kegiatan UKM SEL ini dalam bentuk Green Creativity Campus in Carnival dengan mengusung tema utama, yakni The Beauty of Recycling Carnival. Bekerja sama dengan pihak penyelenggara Semarang Night Carnival, panitia berusaha menampilkan busana dari bahan bekas. Menurut ketua Panitia Naila Nurina, kegiatan GCC di luar kampus ini baru pertama kali diselenggarakan oleh UKM tersebut,

Fashion Show Bahan Daur Ulang

C

ar free day (CFD) di kota Semarang telah dilaksanakan cukup lama, dan biasanya dijadikan tempat berolahraga serta berjalan-jalan bagi seluruh warga kota semarang. Hiruk pikuk orang berolahraga

2

3 Oktober 2016

“Green Creativity Campus ini biasanya kami selenggarakan didalam kampus dan hanya untuk internal kampus saja, namun untuk tahun ini kami mencoba hal yang berbeda dengan menampilkan Fashion Show yang kostumnya terbuat dari barang-barang bekas. Hal tersebut dengan tujuan ingin menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya menjaga lingkungan dengan mendaur ulang limbah, khususnya limbah sampah yang bisa terurai menjadi barang yang memiliki nilai guna serta estetika kembali” ungkapnya. Lebih lanjut, Pembina UKM SEL, Hotmauli Sidabalok, SH., CN., M.Hum menuturkan bahwa kegiatan GCC ini telah berlangsung sejak 4 tahun yang lalu, dan pada tahun ke empat ini, diselenggarakan berbeda dari yang biasanya, “GCC sudah dilaksanakan 4 tahun terakhir. Kami pernah menyelenggarakan kegiatan Gembes Day atau yang lebih

Kronik Edisi 114/Th.XIV


dikenal Tumblr Day, hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan sampah air minum dalam kemasan sekaligus kita mempromosikan Go Green kepada civitas kampus. Kegiatan lain yang juga mendukung Go Green di kampus juga kami menyelenggarakn kegiatan Cabut Paku di Pohon.”

Lomba Mewarnai dan Fotografi Tak hanya kegiatan Fashion show yang ada dalam kegiatan Green Creativity Campus, namun juga terdapat berbagai lomba yang juga melibatkan masyarakat umum, yaitu lomba mewarnai yang diikuti oleh siswa TK, lomba fotografi yang diikuti oleh kalangan umum serta lomba kostum serta fashion show yang diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMP, SMA hingga Mahasiswa. Dalam Lomba Fashion Show, peserta melenggang diatas

karpet dan memamerkan busana hasil kreasi mereka dari barang-barang bekas. Beberapa indikator yang dinilai dalam lomba ini adalah kreativitas yang ditumpahkan dalam busana mereka serta bagaimana barang-barang yang digunakan oleh mereka benar-benar dari barang daur ulang. Salah satu pemenang dari Lomba Fashion Show, Ilham Adipratama yang berasal dari SMA Negeri 10 Semarang menuturkan bahwa ia ingin mengikuti kegiatan ini karena memiliki kesan unik tersendiri, “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena ini adalah hal yang baru pertama saya coba untuk membuat kostum dari bahan daur ulang. Selain itu saya juga ingin mempromosikan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola lingkungan alam, khususnya dalam mengelola limbah. Kita harus kreatif untuk menjadi berbeda dengan yang lain” tuturnya. (Ign)

Olimpiade Pangan FTP

F

akultas Teknologi Pangan (FTP) Unika Seogijapranata, mengadakan Festival Pangan dan Gelar Talenta yang diadakan mulai tanggal 17 September hingga 23 September 2016. Acara ini merupakan kegiatan yang masih satu rangkaian dengan Dies Natalis FTP yang ke XXI dan diakhiri dengan malam puncak yang bertempat di Auditorium gedung Albertus lantai 3, pada Jumat malam (23/9). Namun sebelum acara puncak, telah digelar olimpiade pangan di lapangan basket dengan berbagai pertandingan dan lomba yang diikuti seluruh Mahasiswa, Dosen dan Karyawan maupun Alumni. Adapun ajang pertandingan dan lombanya meliputi : pertandingan Badminton (Sabtu) ; pertandingan Basket dan futsal (Rabu-Kamis) ; dan hari Jumat lomba Cooking serta tarik tambang. Selain melibatkan Mahasiswa setiap angkatan serta Dosen dan Karyawan, olimpiade ini pun dihadiri oleh alumni FTP yang bertujuan mengakrabkan dan meningkatkan persahabatan antar alumni dengan FTP dan mahasiswa serta dosen maupun karyawan, “Tujuan kegiatan olimpiade pangan ini digelar adalah untuk

mengakrabkan seluruh warga FTP, mulai dosen karyawan, setiap angkatan maupun dari alumni, dan ada lomba lomba yang menyalurkan aspirasi dan talenta talenta dari setiap warga FTP” ujar ketua Festival Pangan dan Gelar Talenta, Tjia Jeanny Puspita K. Pada malam puncak Dies Natalis dengan tema “Bloom Your Happiness “, diauditorium gedung Albertus, FTP pun menampilkan talenta-talenta dari setiap angkatan mahasiswa FTP, mulai TP Choir, TP Kustik, TP Dance. Selain penampilan talenta, malam puncak tersebut juga merupakan malam penyerahan penghargaan kepada para pemenang, yang diberikan kepada : dosen terfavorit Dea Nathania, S.TP ; karyawan terfavorit Felix Soleh Kuntoro; asisten dosen terfavorit Ruth Jeane; crew of the year Alfiana Safitri. Gelar Talenta juga diisi dengan Fun Games, serta disediakan juga berbagai macam makanan tradisional seperti mie jowo, soto, gorengan, sate ayam dan juga es puter.(cal)

Kronik Edisi 114/Th.XIV

3 Oktober 2016

3


Lapangan Albertus, kemudian Badminton serta basket yang dilaksanakan di gedung Sporthall. Kami mengambil tema Passion Of Champions ini karena terdapat filosofi didalamnya, yakni setiap orang yang sangat menggemari sesuatu, salah satunya adalah kegiatan olah raga akan memiliki keinginan atau passion untuk memenangkan hobinya, maka dari itu kami mengambil tema tersebut� jelas Ricky.

EFCO 2016 : PASSION OF CHAMPIONS

Selain itu, EFCO ini bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan antar fakultas di unika yang nantinya bisa saling mengenal satu sama lain serta dapat menjadi ajang pembuktian diri bagi setiap fakultas karena dapat menunjukan eksistensinya bagi dunia olahraga di kampus sendiri. Tak hanya menjadi ajang perlombaan olahraga saja, melainkan di EFCO 2016 juga terdapat lomba fotografi yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Unika Soegijapranata dari berbagai fakultas. Mereka diberikan kesempatan untuk mengabadikan setiap kegiatan EFCO untuk dilombakan pada Lomba Fotografi.

Final EFCO 2016 Pada semifinal lomba basket Putra EFCO 2016 ini diikuti oleh Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum dan Komunikasi, Fakultas Teknologi Pertanian serta Fakultas Arsitektur dan Desain. Setelah melalui perduelan sengit, terbentuklah 2 tim yang akan bertanding dalam final akhir EFCO 2016, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum dan Komunikasi. Sedangkan final basket putri diperebutkan oleh Fakultas Psikologi serta Fakultas Teknologi Pertanian. Tak beda jauh dari final lomba basket putra, peserta final dalam lomba badminton ini adalah kedua tim yang sama kuatnya, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum dan Komunikasi. Sedangkan dalam lomba futsal putra, Final yang terjadi adalah hal yang unik, pasalnya kedua tim dari Fakultas Teknik, yakni Tim A dan Tim B berduel untuk memperebutkan juara 1.

U

nit Kegiatan Mahasiswa Olahraga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis kembali menghadirkan kegiatan tahunan yang menarik animo pemain olah raga dari seluruh Fakultas di Universitas Katolik Soegijapranata. Kegiatan ini disebut dengan Economy Faculty Competition (EFCO 2016). EFCO ini diselenggarakan sejak tanggal 29 Agustus hingga 16 September diikuti oleh 8 Fakultas di Unika. Menurut Ketua Panitia Ricky Setiadi, kegiatan ini merupakan acara tahunan dari UKM Olahraga yang mempertandingkan 3 cabang olahraga oleh seluruh fakultas di Unika, “Dalam EFCO 2016, ada 3 cabang pertandingan yang diadakan, yaitu Futsal yang telah berlangsung di

4

3 Oktober 2016

Dari hasil semua rangkaian kegiatan EFCO 2016, Jawara Futsal Putra EFCO 2016 dipegang berturut-turut oleh kedua tim dari Fakultas Teknik sedang dari Futsal Putri, Juara pertama diraih oleh Fakultas Psikologi, disusul juara 2 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sedang dalam cabang perlombaan Basket putra diraih oleh tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta juara 2 disabet tim Fakultas Hukum dan Komunikasi. Untuk lomba Badminton, Juara Pertama diraih oleh Tim Fakultas Hukum dan Komunikasi, juara Kedua diraih oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta juara ketiga diraih oleh Fakultas Teknik. Untuk Juara Fotografi dimenangkan oleh Fakultas Arsitektur dan Desain sebagai juara 1, Fakultas Teknologi Pertanian sebagai juara 2 dan Fakultas Hukum dan Komunikasi sebagai juara 3. Pada sesi akhir, dibagikan hadiah kepada para juara dan diselingi dengan penampilan menarik dari Psychodance serta puncak dari seluruh kegiatan EFCO 2016, didatangkan pula DJ Swagali sebagai closing ceremony dari EFCO 2016. (Ign)

Kronik Edisi 114/Th.XIV


rektor untuk mengikuti proses berikutnya.

Semarak Pemilihan Calon Pemimpin Universitas #1

Y

ang berhak mengusulkan bakal calon rektor adalah dari kelompok biro/unit/lembaga dan fakultas serta BEMU dan SEMU Universitas. Adapun mekanisme penyelenggaraan pemilihan diserahkan ke masing-masing biro/unit/lembaga dan fakultas tersebut. Kelompok biro/ unit/lembaga itu digunakan untuk menampung aspirasi tenaga kependidikan yang tidak masuk dalam fakultas, sedangkan dosen-dosen yang menjadi pejabat struktural di biro/lembaga tetap melakukan pemilihan di fakultas,” tutur Drs. Theo Sudimin, MS sebagai panitia pemilihan bakal calon rektor Unika Soegijapranata. “Adapun otoritas untuk melakukan pemilihan itu ada di senat fakultas, sehingga senat fakultas berhak memilih salah satu dari dua alternatif metode pemilihan yaitu Senat menentukan calon rektor sendiri atau melakukan pemilihan dengan menyertakan para dosen dan tenaga kependidikan, tapi umumnya Unika selalu menggunakan cara pemilihan yang menyertakan para dosen dan tenaga kependidikan di fakultas masing-masing, hal tersebut dilakukan supaya semua komponen bisa terlibat dalam pemilihan bakal calon rektor. Demikian halnya dengan BEMU dan SEMU Universitas juga bisa melibatkan organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas dalam proses penjaringannya” tambahnya. Dari masing-masing kelompok biro/unit/lembaga dan fakultas serta BEMU dan SEMU Universitas, mengusulkan 3 – 5 nama bakal calon rektor yang dipilih dari 35 nama daftar bakal calon yang sudah ditetapkan oleh Senat Universitas pada tanggal 23 Juni 2016. Panitia pemilihan bakal calon rektor dibentuk dari anggota senat, mereka adalah Drs. Theo Sudimin, MS, Val. Suroto, SH., M.Hum, Inneke Hantoro, STP., MSc., Lita Widyo Hastuti, S.Psi., M.Si, Erdhi Widyarto N, ST., MT. Jadi senat universitas wajib mengawasi kinerja panitia, jadi kalau terjadi penyimpangan, ketidaktepatan dsb panitia harus mempertanggungjawabkannya kepada senat.

Panitia pemilihan bakal calon rektor juga menyediakan diri untuk membantu pengawasan jalannya proses pemilihan di biro/unit/lembaga dan fakultas serta BEMU dan SEMU Universitas, seperti halnya di biro/unit/lembaga diawasi oleh Ibu Lita, di FTP oleh Ibu Inneke, di FEB diawasi oleh Bapak Theo, di gedung Antonius oleh Bapak Suroto, serta di Henricus oleh Bapak Erdhi. Lebih lanjut Drs. Theo menjelaskan “Kami tidak akan terlalu fokus pada jumlah suara, karena jumlah suara antara unit satu dengan unit yang lain berbeda. Yang menjadi perhatian lebih adalah jumlah pengusul dari fakultas, biro/unit/lembaga serta BEMU dan SEMU Universitas. Jadi calon yang mendapat pengusul yang paling banyak akan menjadi yang calon paling kuat” jelasnya. Tahap selanjutnya tanggal 28 Oktober 2016, akan diadakan rapat senat universitas untuk menentukan bakal calon rektor. Dan tanggal 1 Desember 2016 ada sidang senat terbuka dengan agenda presentasi bakal calon yang ditetapkan oleh senat. Disitu ada presentasi calon rektor dan sifatnya terbuka untuk siapapun yang ingin mengikuti presentasi. Dalam presentasi itu akan dihadirkan 3 panelis yang akan menguji bakal calon rektor itu. 3 Panelis itu sudah ditunjuk dan dipertimbangkan oleh senat dalam 3 aspek yaitu aspek pertama adalah manajemen universitas termasuk pelaksanaan tri darma, aspek kedua adalah yang akan fokus ke soal kesetiaan Unika dalam memelihara dan menghidupi nilai-nilai kekatolikan dan nilai-nilai Soegijapranata, aspek ketiga adalah bidang yang melinkkan perguruan tinggi dengan dunia industri atau dunia usaha. “Ketiga panelis itulah yang membantu mempertajam 3 aspek itu yang perlu digali dari para calon dan sifatnya terbuka. Kemudian setelah presentasi itu, senat melakukan sidang tertutup. Sidang tertutup itu untuk melakukan proses pemilihan, yaitu setelah senat sudah mendapat inspirasi, wawasan dan pemahaman baik dari para calon maupun penajaman oleh panelis maka senat akan melakukan pemilihan secara tertutup” ujar Theo. Sebagai tahap akhir, yakni tanggal 19 Desember 2016 panitia pemilihan bakal calon harus sudah mengirimkan nama-nama bakal calon ke yayasan dan yayasan bisa memprosesnya pada bulan Januari 2017 meskipun nanti rektor terpilih baru akan bekerja pada tanggal 1 September 2017.

Jadwal pelaksanaan pemilihan bakal calon Unika adalah sebagai berikut:

Waktu ditanya kenapa pemilihan bakal calon rektor dilakukan satu tahun lebih awal dari batas waktu peralihan, Drs. Theo menjelaskan “Prof. Budi sebagai rektor yang akan digantikan menginginkan proses peralihannya lebih lancar, kemudian rektor terpilih juga masih cukup waktu untuk belajar, dan sekaligus mulai dikenalkan kepada pihak-pihak di luar seperti pertemuan-pertemuan forum tingkat nasional maupun internasional baik APTIK, ASEACCU, ACUCA dsb,” tandasnya.

Tanggal 30 September 2016, adalah batas waktu pengumpulan nama-nama bakal calon rektor, kemudian panitia akan mentabulasikannya dan menyampaikannya ke rapat senat universitas, selanjutnya rapat senat akan menetapkan siapa saja yang dinyatakan sebagai bakal calon

“Dengan demikian dalam pemilihan bakal calon rektor yang dilaksanakan kali ini ada 2 hal baru yang diterapkan berbeda dengan pemilihan rektor sebelumnya yaitu adanya tim panelis dan proses pemilihan bakal calon rektor dilakukan 1 tahun lebih awal” pungkasnya. (fyas)

Jadwal Pemilihan

Kronik Edisi 114/Th.XIV

3 Oktober 2016

5


FCD 2016 Kompetisi Pangan Se-Jateng

K

embali dengan inovasi baru, Fakultas Teknologi Pertanian memiliki cara tersendiri untuk memperkenalkan serta mempromosikan fakultasnya kepada siswa-siswi SMA/SMK melalui kegiatan Food Competition Day (FCD) 2016. Mereka diperkenalkan mengenai dunia pangan dengan berbagai lomba, seperti Cooking Competition serta English Debate yang tentu saja mengambil tema seputar dunia pangan. Kegiatan tersebut diselenggarakan hanya satu hari saja pada Sabtu (17/9) bertempat di Lab Kuliner untuk Lomba Masak serta ruang Theater Gd. Thomas Aquinas untuk Lomba Debat. Menurut Ketua Panitia, William Kristiandi kegiatan ini memiliki perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, “Kami mencoba melebarkan sayap, jika sebelumnya peserta lomba hanya lingkup kota semarang yang mengikuti, namun melihat animo yang semakin tinggi dan baik, maka kami melanjutkannya ke tingkat yang lebih luas lagi yakni tingkat Provinsi Jawa Tengah” jelas William. “Melalui kegiatan ini pula kami ingin mengedukasi kepada siswa SMA/SMK agar mereka lebih mengenal tentang dunia pangan. Selain itu, tahun ini FCD menggunakan tema ‘Zero Waste’ dimana peserta lomba harus meminimalkan limbah yang dihasilkan dari produk olahan pangan mereka sewaktu mengikuti lomba, hal tersebut karena selama ini banyak sekali olahan pangan terbuang dalam prosesnya” tambahnya. Tema pada Cooking Competition tahun ini menarik, pasalnya bahan makanan utama yang harus dimasak tiap tahunnya berbeda-beda dan selalu yang dipilih adalah bahan makanan yang jarang dilirik oleh masyarakat. Tahun lalu panitia memilih lele untuk diolah peserta, sementara untuk tahun ini peserta harus mengolah buah dan sayuran. 8 tim tersebut ditantang oleh panitia untuk menyajikan olahan pangan dengan bahan-bahan tersebut dan diberikan durasi pembuatan selama 1,5 jam saja.

6

3 Oktober 2016

Hadirkan UMKM dalam kegiatan Kompetisi Untuk tahun ini tim juri kompetisi memasak ada tiga orang, yaitu Christina Retnaningsih yang merupakan dosen FTP Unika, Ardianti Widianto merupakan seorang praktisi kuliner, dan Siswanta yang merupakan chef di salah satu hotel di Semarang. Siswanta adalah juri sekaligus bintang tamu untuk demo memasak pada pembukaan acara FCD tahun ini. “Selain temanya yang baru, kami juga memberikan hal yang baru dengan menghadirkan UMKM yang berkembang dan diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan FCD ini. panitia sendiri memang sengaja tidak menyediakan makan siang bagi peserta, namun diganti dengan voucher yang akan ditukarkan di pameran UMKM FCD ini” lanjut William. Selain itu, masih ada lagi lomba yang diselenggarakan dalam kegiatan Food Competition Day 2016 ini yaitu Lomba debat. Lomba yang diikuti oleh 14 tim dari berbagai SMA/SMK baik negeri maupun swasta di Jawa Tengah. Pertarungan sengitpun ditunjukan oleh masing-masing tim yang diwakili oleh 3 orang. Kompetisi masak akhirnya dimenangkan oleh SMK Pius Magelang sebagai juara 1, disusul oleh SMA Terang Bangsa sebagai juara 2, dan SMK Kimia Industri Theresiana sebagai juara 3. Selain lomba memasak, pada hari yang sama FTP juga menggelar lomba debat mengenai isu-isu pangan nasional dan internasional. Lomba debat tahun ini dimenangkan oleh SMA Kristen YSKI (tim A) sebagai juara 1, SMAN 2 Semarang sebagai juara 2, dan SMA Kolese Loyola sebagai juara 3. Selain itu, terdapat juara bagi best speaker yang diberikan kepada Mutiara dari SMAN 2 Semarang. (Ign)

Kronik Edisi 114/Th.XIV


FHK Gelar Konferensi Politik Hukum dan Kekuasaan

F

akultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Universitas Katolik Soegijapranata Semarang kembali mengadakan Konferensi Politik Hukum dan Kekuasaan dengan tema “Praktek Kuasa dan Komunikasi dalam Hukum dan Politik di Indonesia”. Konferensi diadakan pada Kamis (15/9) di Ruang Teater Gedung Thomas Aquinas.

tahun, ia telah menulis berbagai macam ensiklopedi politik salah satunya “Bangunan Pancasila” yang telah memiliki 4 jilid berisikan berbagai macam istilah politik, ekonomi, sosial. Karya lainnya yang ia lahirkan “Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila” yang menurutnya dapat mempengaruhi pikiran Soeharto saat itu dalam menjalankan pemerintahan.

Menghadirkan narasumber P. Donny Danardono, S.H., Mag;Hum (Praktisi Hukum dan Dosen Unika Soegijaparanata), yang membawakan materi “Hukum sebagai Diskursus” ia membukanya dengan memaparkan 2 kasus yang ia temui dalam risetnya mengenai kasus pelecehan seksual yang diselesaikan dengan cara yang berbeda oleh sebuah LSM hukum, kasus pertama dimana ada perempuan korban pelecehan seksual di tempat kerjanya, perempuan tersebut beragama muslim dan ia meminta LSM untuk mendampinginya di pengadilan. Kasus yang kedua menimpa seorang perempuan keturunan etnis Tionghoa dan beragama Konghucu yang mengalami pelecehan seksual. Ia kemudian meminta LSM untuk mendampinginya di pengadilan. Akan tetapi dalam proses membawa perkara ke pengadilan, keluarga wanita tersebut meminta agar tidak membawa kasusnya ke pengadilan.”Dari kedua kasus tersebut, dapat disimpulkan bukan hanya gender yang berperan dalam hubungan pria dan wanita melainkan ada unsur agama, etnisitas dan dan juga ras. Dapat terlihat bagaimana hukum negara harus bersaing dengan narasi tentang diskriminasi etnis dan agama dalam sebuah kasus, sebab tak semua etnis dan agama yang bisa menggunakan hukum pidana yang sama untuk melindungi dirinya” paparnya.

Menurutnya, masih ada isu dari sejarah masa lalu bangsa yang dapat berlaku hingga saat ini yaitu “Negara berketuhanan dan agama-agama” yang menyangkut tentang relasi agama dan bangsa, hubungan agama islam dan negara yang masih dapat dimasukkan sebagai “diskursus” atau rencana bagi jalannya roda pemerintahan ke depan.

Implementasi teori dari kedua kasus tersebut seperti diungkapkan Carol Smart “Hukum bukanlah satu-satunya norma yang dapat menjamin kehidupan dikarenakan hukum harus bersaing degan norma lainnya seperti norma agama, sopan santun, moral, adat istiadat dalam menentukan benar tidaknya tindakan seseorang” atau dapat disimpulkan Carol Smart menganggap bahwa hukum hanyalah sebuah “episteme” atau bisa disebut sumber pengetahuan mengenai baik dan buruk. Pendapat dari Carol Smart merupakan intisari pendapat Michel Foucault yang berlaku pada zaman modern dimana Foucault menjelaskan “Pada mulanya, hanya lembaga dan orang tertentu yang memiliki kuasa atas hukum, kuasa yang dimaksud bersifat represif seiring berjalannya waktu bergeser dalam bentuk ilmu pengetahuan semata”.

Kekuasaan dapat dimanage Narasumber kedua yang dihadirkan adalah Benny K. Harman, S.H., M.H. Memulai kegiatan politik sedari bangku sekolah menengah atas, membawanya menuju ranah Dewan Perwakilan Rakyat. Sebagai anggota DPR selama 20

Berbicara mengenai kekuasaan, Narasumber yang sering dipanggil Pak Kris ini, mengutip pernyataan dari Li Yunhe ( janda Mao Zedong) dimana “seks itu menggiurkan, tetapi kekuasaan jauh lebih menggiurkan daripada seks”. Berbekal dari kekuasaan yang ada, semua bisa diraih termasuk dalam bidang ekonomi. Semua dalam bentuk uang, hukum memiliki kemungkinan menjadi bahan transaksi. Berbekal pengalamannya sebagai anggota DPR, Pak Kris mengungkapkan di balik sejarah Bangsa Indonesia. Menurutnya, Bung Karno memberi teladan bagi bangsa Indonesia dari tindakannya yang benar-benar selalu ada untuk rakyat Indonesia, tetapi tetap saja masih terjadi perselisihan dikarenakan Pancasila masih belum firm saat itu. Saat Soeharto menjabat presiden, ia pun seolah-olah memberikan tanda tanya besar bagi kaum sipil mengenai arah perjalanan bangsa. Dan benar, saat itu rakyat sipil berharap bangsa ini tetap berpegang teguh pada Pancasila. Sebagai respon dari keinginan rakyat sipil, Soeharto mencanangkan untuk mengkonkritkan Pancasila yang mendasari adanya P4 (Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) kemudian oleh kaum reformis tahun 1998, P4 yang diatur oleh Ketetapan No. 2 tahun 1978 ditiadakan begitu saja. Menurut Pak Kris, hal ini merupakan sebuah tindakan yang cukup bodoh dan cukup fatal dikarenakan tidak ada tempat lagi bagi Pancasila untuk bernaung dalam diri individu remaja saat ini. Karena seharusnya, P4 merupakan saran sosialisasi pemasyarakatan atau etika nasional. Dari peristiwa tersebut, negara Singapura mencoba untuk mencontoh dengan menerapkan sumpah ” I’m Singaporean yang berjiwa pluralistik serta memiliki wawasan luas” yang harus diucapkan oleh siswa tingkat sekolah dasar sampai siswa tingkat sekolah menengah atas sesaat sebelum pelajaran dimulai. Paham yang beredar saat ini, reformasi adalah kebebasan dari totaliter Presiden Soeharto; lepas dari kendali Soeharto, kendali militer, kendali Golkar. Sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan, kekuasaan dapat dimanage untuk kesejahteraan rakyat tapi juga bisa untuk kesejahteraan golongan kita sendiri (cal).

Kronik Edisi 114/Th.XIV

3 Oktober 2016

7


Claw Project FHK

K

egiatan Claw Project dilaksanakan selama lima hari mulai hari Senin – Jumat, tanggal 13 – 16 September 2016, di lapangan Albertus Unika Soegijapranata. Wujud kegiatan ini adalah dalam bentuk aksi donor darah dan pertandingan futsal yang diadakan khusus untuk mahasiswa dan alumni Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika Soegijapranata, dengan tujuan membangun kebersamaan dan persaudaraan antar mahasiswa sekaligus antar alumni FHK. Diawali kegiatan aksi donor darah yang terbuka untuk umum, pada Senin (13/9) di selasar Thomas Aquinas Unika Soegijapranata, acara diteruskan dengan pertandingan futsal yang babak finalnya dilaksanakan pada hari Jumat (16/9) di lapangan Albertus dengan pemenang dari angkatan 2012A. Disela-sela kegiatan pertandingan futsal babak Final, para pemain beserta penonton atau para suporter, dihibur dengan penampilan dari UKM Dance Fakultas Hukum dan Komunikasi yaitu ‘LAWTION’ dilanjutkan penampilan DJ ikut memeriahkan suasana sehingga lebih semarak pada sesi akhir. “Acara ini serasa sangat istimewa karena panitia bekerja dengan solid sesuai dengan job desc masing-masing, namun semuanya kompak untuk saling membantu. Semoga kekompakan ini tetap terjaga pada setiap acara FHK yang lain,” jelas Wibi sebagai salah satu panitia acara Claw Project ini. (R.JEFF)

TALKSHOW ENTREPRENEURSHIP

S

elasa 20/9, Program Studi Ilmu Komunikasi menyelenggarakan Talkshow Entrepreneurship dengan tema “The Power of Youth” di Ruang Theater, Gedung Thomas Aquinas. Ajeng Astri Denaya (The owner of Bentuman Steak & Rumah Makan Mbah Jingkrak) dan Tommy Christian Hutomo (ex. Director of Photography Lastday Production & Cheokboardstudios Singapore) menjadi narasumber. Talkshow dihadiri 18 siswa (dari SMA Karangturi, SMA Kolose Loyola, SMA Sint Louis), 121 mahasiswa (dari Undip, Unisbank, Untag Semarang, UAJY, Unika), dan para dosen. Danang Setianto (Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi) mengenang masa kecil adik dan anaknya. Anak kecil yang kreatif dapat terbang dengan kain jarit ataupun pasaran (berdagang) dengan alat-alat mainannya. Orang dewasa pun seharusnya mempunyai kreativitas untuk menunjukkan jatidirinya. Dia perlu keluar dari mainstream dan memperoleh rasa Entrepreneurship sehingga akan dapat mengembangkan kemampuannya. Tatkala mengembangkan itu perlu mencoba dan mencoba, tanpa bosan. Hermawan Pancasiwi selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi menambahkan kreatif dan ketidakbosanan dengan inovasi.

8

3 Oktober 2016

Kronik Edisi 114/Th.XIV


Dicontohkannya, saat Unisoviet akan menyelenggarakan Olimpiade dan diketahui akan diboikot oleh Amerika dan sekutunya, perusahaan yang telah memproduksi maskot Beruang Moskow tidak mau rugi dan merasa perlu menambahkan kata Boikot Olimpiade pada beruang tersebut. Maskot-maskot beruang pun terjual habis. Felicitas Devi (Ketua Panitia) mengingatkan para mahasiswa agar jangan merasa terpaksa mengikuti talkshow. Para peserta matakuliah-matakuliah Sosiologi, Metodologi Penelitian, Komunikasi Inovatif, dan Komunikasi Bisnis yang kelak menjadi Sarjana Komunikasi diharapkan dapat termotivasi untuk mencari terobosan guna membuka lapangan pekerjaan baru. Berawal dengan menjual pisang goreng, combro, dan misoa ke tetangga di Kampung Erlangga, Ajeng Astri Denaya mulai mempunyai hobi memasak dan membuka Bentuman (= sumpah/doa supaya pelanggan ketagihan) Steak. Pada perjalanan waktu, Bentuman Steak dijajakan di Semarang, Bandung, dan Jakarta. Karena tertarik dengan

masakan tradisional, Ajeng mendirikan Warung Makan Mbah Jingkrak. Ternyata bidang kuliner menumbuhkan rangsangan bagi Ajeng untuk membangun Galeri Batik, dan bahkan kelas/kursus melukis dengan menggunakan canting batik. Media-media sosial menjadi jujugan Ajeng dalam mempromosikan semua usahanya, dan bahkan 2% dari keuntungannya digunakan untuk pemasaran yang humanis. Narasumber kedua menemukan jatidirinya di luar negeri selama 2 tahun, sehingga ada banyak temannya yang mengajak untuk kembali ke Indonesia dan membuka usaha di bidang fotografi. Dengan berbekal relasi pada youtube dan instagram, Tommy Christian Hutomo membuat banyak foto, film, dan video. THZ pun menjadi production house di Bandung/Semarang dan dikenal oleh para nitizen. Walaupun sudah ada banyak saingan, Tommy tetap percaya diri untuk mencoba dan mencoba lagi dalam menggeluti produk layar lebar. Do Entrepreneur Now. (bus)

First Gathering Soepra FM Unika

S

oepra FM sebagai UKM Radio yang ada di Unika Soegijapranata pada hari Sabtu (17/9) di Ruang HC B.5.2-5.3 gedung Henricus Constan (HC) mengadakan First Gathering untuk para mahasiswa baru yang bergabung dalam Soepra Fm untuk mendapatkan pengalaman baru di bidang Radio sekaligus berdinamika dalam kegiatan organisasi didalamnya. Anggota Sopra FM sekarang beranggotakan 23 orang mahasiswa yang berasal dari mahasiswa angkatan 2015 dan 2016. Sedangkan devisi yang ditawarkan juga beragam dan telah di pilih melalui tahap seleksi yang diadakan beberapa minggu lalu. Devisi yang ada antara lain seperti penyiar, koordinator penyiar, teknisi, produksi, humas, tim kreatif, music director, marketing dan dana usaha. Dalam sambutannya, Mekel selaku ketua Soepra Fm menjelaskan, “Dalam UKM ini kita bukan hanya bekerja untuk diri kita sendiri, melainkan bekerja dalam satu

tim, maka hendaknya setiap individu yang bertugas bisa melaksanakan job desc masing-masing dengan baik dan penuh tanggung jawab sehingga terciptalah kinerja yang harmonis dan saling mendukung. Disamping itu kita coba berikan yang terbaik pada bidang tugas kita karena ibaratnya tugas ini adalah tugas yang diberikan Tuhan maka wajib kita lakukan dengan sepenuh hati dan tanggungjawab supaya berbuah kebaikan atau dengan kata lain bekerjalah untuk Tuhan� tuturnya. Acara ini dinilai seru dan juga memberikan kesenangan tersendiri bagi keluarga baru Soepra Fm angkatan 2016. �Acaranya seru, bermanfaat pastinya buat angkatan soepra 16 yang baru. Dan ini akan menimbulkan kesan positif bagi angkatan 16 yang baru bergabung di soepra sebagai keluarga baru di UKM ini. Semoga mereka juga bisa nyaman sama seperti halnya angkatan soepra 15� jelas Wahyu selaku Ketua Panitia. (R.Jeff)

Kronik Edisi 114/Th.XIV

3 Oktober 2016

9


Kampus, Magnet bagi Mahasiswa

R

echarging atau memperkuat kembali spirit para dosen di Unika perlu dilakukan dengan beberapa penguatan meliputi : pertama adalah kekuatan spiritual yaitu wujud pengabdian kita kepada yang mencipta kita, kedua adalah kekuatan intelektual yaitu harus kuat dan mumpuni di bidang studinya, ketiga adalah kekuatan emosional yaitu fokus pada materi yang diajarkan dan bisa membawa suasana positip dalam proses pembelajaran supaya berkembang secara optimal, keempat adalah kekuatan sosial yaitu memiliki kepekaan sosial dan mau membantu siapa pun tanpa membeda-bedakan status atau golongan, kelima adalah kesehatan artinya bisa menjaga kesehatan supaya tetap sehat secara medis” jelas Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. dalam seminar Pedagogi dan Andragogi Inspiratif yang diselenggarakan pada Rabu (14/9) dan bertempat di Ruang Theater Gedung Thomas Aquinas. Lebih lanjut, Prof. Arif menjelaskan “Hampir di seluruh Indonesia pendidik lembaga formal baik SD, SMP, dan SMA lebih banyak memperhatikan pada evaluasi pada kognitif, padahal kesuksesan tidak hanya dilihat dari prestasi pelajaran saja tetapi juga dilihat dari keaktifan dalam kegiatan, “ tambahnya. Sebuah universitas hendaknya menjadi sumber rencana pembangunan dari sebuah kota, sumber rencana pembangunan kesehatan manusia, dan sumber rencana pembangunan kesejahtaraan ekonomi suatu daerah.

10

3 Oktober 2016

Hal lain dijelaskan “Diupayakan supaya kampus bisa menjadi home atau magnet bagi para mahasiswa untuk datang dan belajar, yakni dengan proses pendidikan yang interaktif dalam satuan pendidikan yang sedemikian rupa supaya menjadi lebih hidup,”tandas Prof. Arif yang juga seorang Executive Chairman of The Indonesian National Commission to UNESCO serta guru besar di Universitas Negeri Jakarta.

Nilai-nilai Pengembangan Karakter Mahasiswa Sementara itu, Dr. Augustina Sulastri, S.Psi, Psi yang akrab di sapa Bu Lastri ini memberikan materi mengenai konsep pendidikan untuk menanamkan nilai – nilai yang dapat mengembangkan karakter mahasiswa agar menjadi lebih baik. Menurut Bu Lastri, kemajuan teknologi informasi serta arus globalisasi yang melanda dunia pendidikan khususnya Perguruan Tinggi patut untuk disikapi dengan bijak. “Di era digital zaman ini, sangat mudah sekali untuk mengakses informasi dari internet. Kebanyakan mahasiswapun tidak perlu diminta untuk mencari, sudah langsung memanfaatkan teknologi untuk memahami segala sesuatu yang kurang mereka pahami. Perguruan Tinggi serta tenaga pendidik seakan kehilangan monopoli akan pemberian informasi tersebut. Namun bagaimana caranya agar mahasiswa tetap belajar bersama dosen

Kronik Edisi 114/Th.XIV


sebagai tenaga pendidik dengan memberikan sentuhan yang baru dalam mendidik “jelas Bu Lastri Menurutnya, semakin mudahnya informasi didapat, juga turut mempengaruhi kemampuan intelektual yang kemudian disebut dengan intelegensi dan identik dengan prestasi akademik. Intelegensi para mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor hereditas (keturunan), perkembangan fisik maupun neurologis serta kondisi tubuh namun juga faktor sosial perlu dipertimbangkan kembali dalam mengembangkan kemampuan intelektual, “Intelektual tersebut hanyalah abstrak, tidak bisa dilihat namun bisa terukur dan bisa dirasakan. Memang berbagai faktor laten dalam tubuh dapat mempengaruhi intelegensi, namun kita bisa menyiasati dengan mengubah faktor sosial yang lebih baik lagi. Intelegensi berkaitan dengan kemampuan belajar baik dalam memperoleh informasi maupun menggunakan kemampuan secara adaptif dalam lingkungan baru. Intelegensi juga melibatkan proses interaksi dan koordinasi kompleks dari berbagai proses mental. Diperlukannya penguatan-penguatan informasi

kepada mahasiswa untuk meningkatkan keterikatan neuron-neuron dalam otak agar lebih bekerja dengan merencanakan proses belajar yang sesuai dengan kondisi otak siswa” tuturnya. Pada akhirnya, ketika semua neuron memiliki keterikatan satu sama lain, akan memudahkan tenaga pendidik untuk membentuk karakter-karakter mahasiswa melalui beberapa penguatan. Penguatan tersebut dapat didasarkan pada 4 pilar dasar pendidikan yakni Belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan, belajar untuk hidup bersama, belajar untuk menjadi. Di Unika sendiri sebenarnya sudah mencakup 4 hal tersebut dan didukung pengembangan softskill mahasiswa dengan adanya berbagai kegiatan kemahasiswaan yang disusun mulai dari kegiatan Orientasi hingga pemilihan karier. Pada akhirnya Pendidik pula yang mengambil peran sebagai lingkungan sosial bagi mahasiswa, selain melakukan kegiatan belajar mengajar, melakukan percakapan informal di luar kelas memberikan kesempatan kepada dosen untuk menanamkan proses internalisasi kepada mahasiswa untuk membentuk manusia yang utuh. (Ign)

FANTASTIC 2016, Festival Makanan dan Hiburan

S

etelah sukses menggelar Festival makanan dengan tema Pomade pada tahun 2015, Fakultas Teknologi Pertanian kembali menggelar festival makanan yang menyedot banyak animo masyarakat yang dikemas dalam suatu acara yang bernama Faculty of Agricultural Technology art and Culinary Festival atau yang akrab didengar dengan FANTASTIC 2016. Dengan mengambil tempat di GOR Tri Lomba Juang Semarang pada hari sabtu (3/9), kegiatan ini telah sukses dilaksanakan. Menurut Ketua Panitia, Ari menyebutkan bahwa sebagai Fakultas Teknologi Pertanian yang bergerak di bagian pangan wajib untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan festival makanan, “Kami ingin memberikan acara yang terbaik dan dikemas dalam festival makanan sekaligus hiburan bagi masyarakat. Ini sudah kali ketiga festival diselenggarakan, hanya bedanya pada tahun ini bertempat di GOR Tri Lomba Juang. Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan FTP Unika kepada seluruh masyarakat agar mereka semakin mengenal kami dan kami dapat semakin dekat dengan masyarakat.” Kegiatan yang ada dalam FANTASTIC tidak hanya dibidang kuliner makanan saja, melainkan dikemas juga

dalam olahraga, hiburan serta wawasan pengetahuan seputar makanan, “Selain menggelar festival makanan, dalam kegiatan FANTASTIC ini juga terlebih dahulu kami selenggarakan Senam Aerobic bersama yang diikuti oleh seluruh masyarakat, selain mengenalkan makanan, kami juga ingin mengenalkan kesehatan kepada masyarakat. Tak hanya bergerak dalam olahraga saja, namun masih ada wawasan yang dibagi untuk masyarakat khususnya dalam bidang kuliner, kami menyelenggarakan kegiatan cooking demo bagi seluruh masyarakat” ungkap Ari. Hal hiburan juga dihelat dalam acara FANTASTIC tersebut, diantaranya perlombaan band bagi kalangan umum yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah, serta lomba Dance yang juga diadakan untuk kalangan siswa SMA/SMK di kota Semarang. Pada malam harinya, sebagai bagian dari puncak acara, Dj ternama ibukota yakni DJ Alffy tampil menghipnotis seluruh pengunjung festival makanan tersebut tepat pada pukul 21.30 dengan komposisi musik yang telah di remix oleh DJ Alffy. Walaupun awalnya diguyur gerimis di pertengahan permainan musik, namun Tak menyurutkan antusiasme penonton untuk menyaksikan DJ Alffy. (Ign)

Kronik Edisi 114/Th.XIV

3 Oktober 2016

11


SIDANG REDAKSI wakil rektor 4 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER ign wahyu, calvin, jeffry, sita LAYOUT e®nanto KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555, 850 5003 ext. 1433 email : kronik@unika.ac.id

12

3 Oktober 2016

Kronik Edisi 114/Th.XIV


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.