73
th.XIII/20 Februari 2015
Fakultas Psikologi UNIKA Soegijapranata Semarang akan menggelar PASSION 2015 (Party of Art and Sport in Psychology Competition ) antar SMA. Kompetisi yang akan dilombakan yakni basket putra dan putri, futsal, dan modern dance. Ada pula lomba fotografi yang boleh diikuti umum. “Acara Passion sebenarnya merupakan acara tahunan yang diadakan oleh BEM Fakultas Psikologi. Passion 2015 adalah yangn ketiga,” tutur I Palupi Noeriega, ketua Passion 2015, ketika diwawancarai Kronik. Passion diadakan dalam rangka ajang promosi Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata kepada siswa-siswa SMA. Harapannya para siswa-siswi yang menjadi peserta semakin mengenal fakultas ini. “Dengan mengenal lebih
dekat, siapa tahu ada yang tertarik untuk masuk jurusan ini,” imbuh perempuan yang karib disapa Ega ini. Tema yang diambil dalam acara ini adalah “Young Volcanoes”. “Ini mau menunjukkan bahwa orang muda sebenarnya punya potensi semangat yang luar biasa, ibarat gunung berapi yang menyimpan magma. Kami berharap acara ini menggelorakan semangat mereka dalam suatu wadah yang positif. Meledaknya bukan asal meledak, namun dalam kegiatan yang bermanfaat khususnya dalam bidang olah raga dan minat-bakat,” ungkap mahasiswi kelahiran negara Filipina ini. Untuk info lebih lanjut hubungi Christ di nomor 085727407748 atau Lineid “nicolauschrist”. Pengguna internet dan media sosial juga dapat membuka akun twitter @passion_unika dan alamat www.passionunika. weebly.com. (teo)
KRONIK EDISI 73/TH.XIII
20 Februari 2015
1
Unika mempunyai media komunikasi internal yang dikenal dengan sebutan “KRONIK”. Pada awal kehadirannya, Kronik menyapa pembacanya melalui versi cetak saja sehingga Kronik pun dikenal sebagai Koran Unika. Seiring berkembangnya zaman, muncul media baru sehingga pesan visual tidak lagi hadir sebagai media cetak saja tetapi juga hadir di media elektronik seperti film dan TV dan akhirnya di media interaktif seperti web di internet. Media-media baru tersebut tentunya membutuhkan desain yang berbeda dibanding dengan media cetak karena posisi media elektronik dan interaktif di masyarakat untuk waktu-waktu sekarang sedang “hot”. Kronik menanggapi fenomena ini dengan membuat terobosan-terobosan. Versi cetak yang selama ini tersedia di ‘kotak Kronik’, mulai diintegrasikan dengan media sosial serta web resmi universitas, yakni unika. ac.id. Berita-berita dan info-info seputar Unika pun sebenarnya juga bisa diakses dengan mengklik news. unika.ac.id.
“Sarana-sarana yang saat ini kita (Kronik) punya sebenarnya cukup membantu dalam menginformasikan apa-apa saja yang perlu dikomunikasikan kepada seluruh warga Unika. Tapi ternyata itu saja tidak cukup,” tutur Henry Ernanto selaku web master dan moderator Kronik. Ia pun mengimbuhkan,”Mumpung ada sarana baru, yakni TV di masing-masing gedung, sarana ini perlu dimanfaatkan dengan optimal. Salah satunya dengan pembuatan Kronik TV.” Karyawan yang baru mulai menjabat sebagai web master per Februari 2015 ini juga mengatakan bahwa Kronik TV tidak akan diisi dengan berita-berita atau liputan-liputan oleh tim Kronik saja. “Kami mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak. Misalkan mahasiswa ingin menampilkan karyanya melalui TV yang ada di gedunggedung, bisa ditampilkan melalui kami,” imbuhnya. Untuk diketahui, Kronik TV berkantor di ruang Humas yang terletak di Gedung Mikael lantai 3. Maka bagi semua pihak yang ingin memanfaatkan fasilitas ini, dipersilakan datang langsung ke ruang Humas. (teo)
Stella Olivia, Susah Berkomunikasi Verbal Jago Menulis Meski memiliki kekurangan dalam komunikasi verbal, tak menyurutkan semangat Stella Olivia untuk berkarya. Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Katholik (Unika) Soegijapranata, Semarang ini sudah menghasilkan karya novel. Seperti apa? TAK semua orang yang memiliki kekurangan dalam komunikasi verbal memiliki kelebihan dalam hal menulis. Namun hal tersebut tampaknya tidak berlaku bagi Stella Olivia. Saat ditemui di ruang dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata, gadis asal Juwana, Pati ini sepintas tidak ada yang beda dengan mahasiswa lainnya. Ia menempuh kuliah seperti mahasiswa pada umumnya di Fakultas Psikologi. Namun rupanya Stella sedikit berbeda. Ia lemah dalam komunikasi verbal. Meski demikian, hal itu tak membuatnya patah arang. Dengan kondisi tersebut malah membuatnya memacu kemampuannya di bidang tulis-menulis hingga akhirnya satu novel berhasil diterbitkan pada 2014 lalu.
2
20 Februari 2015
KRONIK EDISI 73/TH.XIII
Awalnya Cuma ...........
sambungan hal. 2
”Masih banyak buku yang ingin saya terbitkan setidaknya ada 8 naskah lagi yang sudah di tangan penerbit dan masih dalam proses seleksi,” ucapnya kepada Radar Semarang, Senin (9/2). Meski susah berkomunikasi secara verbal, namun dia mengaku tidak ada masalah dengan gangguan pendengarannya. Hanya soal berbicara saja yang sedikit menyulitkannya, yang memang sudah dia alami sejak lahir. Meski demikian, semangatnya tidak pernah luntur. Bahkan sejak SD, dia menolak dimasukkan di sekolah luar biasa (SLB). Ia tetap memilih pendidikan normal. ”Puji Tuhan saya selalu diberkahi dengan teman-teman yang luar biasa, sehingga bisa terus menjalani pendidikan secara normal,” katanya. Saat ngobrol dengan koran ini, dia didampingi sahabatnya yang selalu menjelaskan maksud Stella. Gadis yang lahir pada 23 Agustus 1994 ini menceritakan, sejak kelas V SD sudah menyukai dunia tulis-menulis. Saat itu, dia merasa sangat unggul dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ia menyukai menulis puisi, cerpen dan cerita bersambung. ”Dari situ saya mencoba menuangkan semua hasil pemikiran dan fantasi ke dalam tulisan di kertas, Hingga kini sudah tercipta banyak naskah,” akunya. Namun tulisan Stella itu hanya disimpan saja. Baru setelah kuliah di Unika Soegijapranata, dia bersahabat dengan dua dosen, Christine Wibowo dan Ridwan Sanjaya. Dua dosen itulah yang kemudian menjadi editor naskah-naskah Stella sebelum diserahkan ke penerbit.
Kepala UPTD Terminal Mangkang yang diwakili oleh Joko Umboro, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang dan Pakar Transportasi yang diselenggarakan di Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata Semarang pada hari senin 9 Februari 2015. Dialog alternatif yang dimana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishublominfo) Kota Semarang tidak sependapat dengan adanya anggapan, bahwa keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) TransSemarang (TS) selama ini belum menjawab kebutuhan transportasi umum di Semarang. Anggapan hal tersebut dibantah oleh Kepala UPTD Terminal Mangkang Joko Umboro, mewakili Kepala Dishubkominfo. Acara tersebut diadakan di Unika dikarenakan difasilitasi
Christine Wibowo mengaku selalu berusaha dekat dengan mahasiswanya. Tujuannya, agar tahu problematika yang dialami mahasiswanya tersebut. ”Awalnya saya melihat Stella seperti mahasiswi lainnya. Saya sadar saat dia saya suruh maju presentasi, dia juga berusaha presentasi dengan biasa. Dari situ saya melihat kesungguhannya dalam kekurangannya, saat itu semua rekan sekelasnya hanya bisa diam,” ucapnya. Dari awal perjumpaan itu, Christine kemudian sering berbagi cerita dengan Stella. Hingga diketahui keduanya memiliki hobi yang sama, yakni menulis. ”Dia cerita, kalau punya banyak naskah, ya saya coba lihat, kemudian bersama Pak Ridwan saya cukup terperangah karena jalan cerita yang disuguhkan cukup bagus,” katanya. Dari situlah muncul ide untuk menerbitkan karyakarya Stella. Christine kemudian memanfaatkan jaringannya untuk menerbitkan karya pertamanya novel berjudul Cermin-Cermin Impian. Tidak hanya itu, kini Stella juga terus menulis dan mencoba mengaplikasikan ilmu yang didapat di Fakultas Psikologi dengan membuat buku motivasi. ”Impian saya sendiri masih banyak, membuat buku motivasi, membuat novel lagi, menulis tentang psikologi terapan, tapi yang paling dekat saat ini adalah ingin lulus secepatnya,” ujar Stela. (*/aro/ce1) EKO WAHYU BUDIYANTO
sumber : http://radarsemarang.com
oleh Djoko Setijowarno selaku pengamat transportasi yang juga merupakan salah satu dosen di Unika. Diadakan di Unika juga diharapankan oleh Djoko Setijowarno agar Unika dapat dikenal di masyarakat luar dan dosen–dosen Unika juga dapat unjuk gigi di luar Unika. Sehingga Dosen– dosen Unika dapat mengaplikasikan semua teori–teori yang didapat dan dapat memberikan solusi untuk permasalahan yang terjadi dimasyarakat. Dengan diadakannya acara ini diharapkan kedepannya dapat meningkatkan layanan BRT TransSemarang khususnya dan layanan angkutan umum sebagai upaya penyelesaian permasalahan transportasi perkotaan. Sedangkan untuk kegiatannya sendiri dapat diajdikan wadah komunikasi Legeslatif, Eksekutif dan masyarakat. (Molly)
KRONIK EDISI 73/TH.XIII
20 Februari 2015
3
Ruang-Rabu PMLP (Program Magister Lingkungan dan Perkotaan) Unika Soegijapranata kembali menyajikan diskusi menarik. Diskusi yang dibungkus dalam bentuk seminar ini bertajuk “Mewujudkan Pengelolaan Pesisir Kota Semarang Berbasis Lingkungan Hidup dan Masyarakat”. “Latarbelakang diskusi ini adalah karena kita tahu Kota Semarang memiliki wilayah pesisir yang cukup luas namun tak luput dari masalah,” tutur Hotmauli Sidabalok, sekretaris PMLP. Apabila ditarik garis lurus, panjang garis pantai Kota Semarang adalah sekitar 13,6 km. Namun jika diukur menggunakan metode garis panjang yang sebenarnya, Kota Semarang memiliki pantai sepanjang 36,60 km. Data ini mengalami peningkatan dari yang sebelumnya, yakni 22,71 km. Perubahan geomorfologis (garis pantai) itu diiringi dengan adanya perubahan luasan kawasan pesisir akibat terjadinya abrasi maupun akresi. Tak mau tinggal diam, sebuah komunitas nirlaba yang menyebut diri Perkumpulan Pemuda Peduli Lingkungan atau Prenjak, mencoba beraksi. Saat ini komunitas ini sudah menanam ratusan mangrove, terutama di daerah Dukuh Tapak, Tuguharjo, Tugu, Semarang. Tidak hanya itu, komunitas yang sudah ada sejak tahun 2001 tersebut juga akan menyiapkan program pembuatan Alat Penahan Ombak (APO) untuk mencegah terjadinya pengikisan pantai atau yang lebih dikenal dengan abrasi. “Untuk APO, kita akan bekerjasama dengan organisasi kemanusian Mercy Corps, pembudidaya bandeng dan
4
20 Februari 2015
pengembangan Mangrove Education Center, ” ucap Ketua Prenjak, Muhammad Arifin ketika diwawancarai Kronik seusai seminar. Reklamasi sebagai Tantangan Baru Seiring dengan arus industrialisasi dan modernisasi yang begitu kuat, komunitas ini mendapat tantangan baru. Bukan terhadap komunitas Prenjak saja, tantangan ini sebenarnya dihadapi oleh warga Kota Semarang. Tantangan ini menyangkut adanya reklamasi kawasan pesisir. Reklamasi dilakukan dengan tujuan pembangunan kawasan industri dan pariwisata. “Soal reklamasi ini, kami menganggap Pemkot Semarang itu plin-plan. Dulu mengajak menanami mangrove, tetapi sekarang malah melakukan reklamasi yang malah semakin merusak lingkungan,” tutur Arifin. Menanggapi hal ini perwakilan pejabat Pemkot yang hadir dalam diskusi ini, Dra. Hj. Ayu Entys, M.M, menuturkan bahwa Pemkot sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran untuk penyelamatan wilayah pesisir. “Khusus masalah reklamasi, saat ini masih dibahas. Jadi belum ada keputusan,” ungkap Asisten II Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Semarang ini. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agung Budi Margono mengungkapkan,”Saya berlatar belakang pendidikan jurusan sipil, maka sebenarnya saya secara pribadi juga mendorong Pemkot untuk menanggapi masalah lingkungan hidup ini secara serius. Bahkan sebagai wakil ketua DPRD saya KRONIK EDISI 73/TH.XIII
meminta dinas terkait untuk menaikkan anggaran belanjanya, terutama untuk pembebasan lahan pesisir.” Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengatakan bahwa dengan memiliki lahan pesisir ini, Pemerintah Kota dapat leluasa membangun alat penahan ombak maupun menanami mangrove guna mencegah kerusakan lingkungan maupun banjir rob. Napak Tilas ‘Tapak’ Sedangkan rektor Unika yang juga dosen PMLP mengajak peserta untuk berefleksi dari kasus Kali Tapak pada tahun 1970an. Beliau mengatakan,”Warga sekitar Kali Tapak pada waktu itu melakukan gerakan lingkungan yang luar biasa. Bahkan bisa dikatakan merupakan gerakan lingkungan pertama di Indonesia.” Gerakan ini ternyata juga didengar dunia internasional karena itulah kali pertama kehadiran perusahaan Jepang ditolak. “Sejak saat itu, pemerintah Jepang merubah pola pikir pembuatan regulasi pembuatan pabrik. Awalnya Jepang menerapkan standar yang tinggi untuk keselamatan lingkungan hanya di dalam negeri saja. Namun saat ini, standar ini diterapkan juga untuk perusahaan Jepang yang berlokasi di luar negeri,” tutur Budi Widianarko. “Untuk itu, saya menganjurkan dan berharap, kalaupun kelak mangrove di wilayah Tapak tidak ada lagi, tolong dibangun sebuah monumen,” imbuh dosen yang mengajar juga di salah satu universitas negeri di Semarang ini. (teo)
Mahasiswa GameTech Terbitkan Buku Mudah Membuat Game Setelah beberapa tahun ini program S-1 GameTech Unika Soegijapranata selalu meloloskan beberapa karya mahasiswanya ke International Conference dan karya Game di kompetisi pemrograman nasional, kini satu lagi karya mahasiswànya muncul sebagai karya yang dapat dibaca secara nasional.
bertemu secara intensif. Kendala yang lain, seringkali beberapa detail langkah teknis terlewatkan dibahas oleh mereka berdua karena ada anggapan kalau pembaca sudah paham.
Mudah Membuat Game dan Potensi Finansialnya dengan Unity 3D merupakan buku terbaru karya Andre Kurniawan, Baskara Arya dan Dr. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC. Ketiganya berasal dari program S-1 Game Technology Unika Soegijapranata. Namun dua penulis pertama statusnya masih mahasiswa semester dua saat memulai penulisan buku.
“Kami bertiga saling membagi tugas saat proses penulisan buku ini. Baskara Arya fokus dalam mempelajari tips dan trik dalam software Unity, kemudian saya menulis sisi teknis yang dibuat oleh Baskara Arya. Kemudian Pak Ridwan menjadi editor dan menambahkan detildetil teknis yang terlewat dalam penulisan buku. Begitu seterusnya sampai akhirnya tercipta 6 (enam) bab dalam buku yang saat ini telah diterbitkan oleh PT. Elexmedia Komputindo,” ungkap Andre.
Menurut Andre, kendala yang dihadapi antara lain, karena terbilang masih pemula dalam penulisan sehingga mereka harus tetap belajar menulis dengan penyampaian yang menarik. Selain itu, dikarenakan kesibukan-kesibukan pribadi sehingga jarang bertemu. Komunikasi lebih banyak melalui email, kecuali saat penyelesaian akhir yang harus
Harapan mereka, buku tersebut bisa menjadi sumber ilmu dan informasi bagi masyarakat terutama bagi yang masih awam dalam pembuatan game. Buku tersebut juga bisa menjadi pelengkap dalam workshop pembuatan game yang sering diselenggarakan oleh program studi. (MBR)
Workshop “Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Ilmu Humaniora” Hal yang melatarbelakangi adanya workshop “Metode Penelitian Ilmu Humaniora dengan Analisis Kualitatif dan Kuantitatif” (12-13/2), adalah pada masa sekarang banyak terjadi pelanggaran mengenai nilai- nilai kemanusiaan layak halnya mencuri, membunuh, korupsi dan masih banyak lagi. Sehingga kejadian-kejadian ini mengakibatkan adanya keterpurukan bangsa Indonesia secara berkelanjutan. Penyebab akibat kecenderungan ini dilihat kurangnya kajian atau penelitian mengenai nilai- nilai kemanusiaan dan akan berdampak pada lemahnya pendidikan humaniora dan penanaman nilai martabat kemanusiaan. Untuk meningkatkan adanya peran pendidikan dalam bidang humaniora melalui pendidikan dengan adanya mata kuliah tentang pengembangan kepribadian. Pendidikan humaniora akan membahas mengenai pembinaan kualitas kepribadian
anak didik dengan pengembangan kepribadian yang seutuhnya, dengan adanya penanaman nilainilai kemanusiaan dan kesadaran dari suatu makna kehidupan pada situasi yang nyata.
KRONIK EDISI 73/TH.XIII
20 Februari 2015
5
Workshop “Metode .....
sambungan halaman 5
Selama ini, dosen menjadi salah satu fasilitator untuk membawa anak didik dalam pembinaan nilai-nilai kemanusiaan. Untuk itu, setiap dosen dapat melakukan penelitian terhadap nilainilai kemanusiaan terlebih dahulu. Pengkajian penelitian dapat dilakukan dengan dua metode analisis; metode kualitatif dan metode kuantitatif. Guna menambah wawasan dengan penelitian humaniora dengan menggunakan metode
LIMUN atau London International Model United Nations merupakan sebuah simulasi sidang PBB yang menempatkan para pemuda sebagai delegasi yang mewakili sebuah negara anggota PBB dalam komite tertentu. Unika Soegijapranata mendelegasikan 8 mahasiswanya dalam event besar di Inggris ini, yang merupakan kali kedua Unika Soegijapranata mengirimkan perwakilan untuk mengikuti LIMUN. “Generasi pertama yang berangkat ke LIMUN tahun 2014 lalu merupakan generasi yang mengawali, generasi yang mencari informasi, dan generasi yang menjadi pionir Unika Soegijapranata hingga sampai di LIMUN. Generasi pertama itu kemudian mencari generasi penerus dan terseleksilah beberapa rekanrekan mahasiswa untuk mengikuti LIMUN di tahun 2015 ini. Tentu saja mereka rekan-rekan yang telah terseleksi melakukan banyak sekali
6
20 Februari 2015
kualitatif, dan untuk mendapatkan penyegaran penelitian humaniora maka dengan melakukan metode kuantitatif. Narasumber dalam workshop ini Dr. Johannes Haryatmoko, SJ (USD), Dr. Yohanes Bagus Wismanto, MS, dan Drs. HM Edy Widiyatmadi, M.Si (pas)
latihan untuk menghadapi event ini, karena ketika rekan-rekan yang dikirim sebagai delegasi ke Inggris mereka harus siap dengan banyak hal dan juga harus siap belajar diplomasi. Rekan-rekan ini, mereka bukanlah dari fakultas yang memang relevan dengan bidang yang akan didplomasikan nantinya, dan ini adalah tantangannya untuk rekanrekan belajar lebih mengenai hal yang akan mereka diplomasikan.” Papar Ibu Lita Widyo Hastuti, S.Psi., Msi. Selaku Wakil Rektor III. LIMUN 2015 ini akan diselenggarakan tanggal 27 Febuari 2015 sampai 01 Maret 2015. Dalam simulasi di LIMUN tersebut, para delegasi ini akan membahas isuisu internasional dan mencari solusi untuk isu tersebut. Berikut adalah nama delegasi Unika Soegijapranata di LIMUN 2015, Yoana Theolia Angie Yessica (Psikologi 2011), Veti Aristi Amalia (Psikologi 2011),
KRONIK EDISI 73/TH.XIII
Stefanus Rezky Wibawa (Psikologi 2011), Kinanti Widyaningsih (Psikologi 2012), Monica Christiana Widodo (Psikologi 2013), Giovanni Wijayanti (Psikologi 2013), Wimaya Adi Dhaniswara (Psikologi 2013), dan Esterlina Putri Ariady (Psikologi 2013). Delegasi tersebut akan mewakili berbagai negara dalam komite UNEP (United Nations of Environmental Programme), DISEC (Disarmament and International Security Committee), dan Commonwealth of Nations. “Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk mengikuti konferensi bertaraf internasional, sekaligus sebuah kesempatan emas untuk mengembangkan leadership, problems solving skill, dan juga kemampuan bahasa inggris kami”, ungkap Yessica selaku Head Delegate Unika Soegijapranata. (MBR)
Pendaftaran WISUDA OnLine A. Prosedur Pendaftaran Wisuda Alur prosedur wisuda OnLine bisa dilihat dibawah ini :
B. Persyaratan Pendaftaran 1. Pendaftaran dilakukan langsung oleh calon wisudawan secara online melalui sintak.unika.ac.id lalu klik join wisuda mulai tanggal 23 Februari 2015 s/d 20 Maret 2015. 2. Penyerahan berkas pendaftaran ke BAA paling lambat tanggal 23 Maret 2015
info lebih lengkap http://www.unika.ac.id/2015/02/18/pendaftaran-wisuda-online-periode-i-tahun-2015/
Nama
Tanggal
Unit
INNEKE HANTORO, STP., M.SC
15-Feb
TEK.PANGAN
Nama
Tanggal
Unit
ETTY ENDANG LISTIATI, IR., MT
17-Feb
ARSITEKTUR
AGATHA SUTARMI
01-Feb
ARSITEKTUR
A. POSMARIA S, SE., M.SI
17-Feb
MANAJEMEN
WIDARYANTO
02-Feb
BMSI
B. RESTI NURHAYATI
18-Feb
HUKUM
IGNATIUS HARTYO PURWANTO, SH,M.H
02-Feb
HUKUM
WURYANI HARTANTO, DRA., MA
18-Feb
SASTRA
YOHANES BUDIHARJO
03-Feb
BAU - TEKNISI
DEVI FEBRILIANI
21-Feb
REKTORAT
PASCA
RACHMAT HIDAYAT
22-Feb
ARSITEKTUR
22-Feb
ARSITEKTUR
FX. GATOT PURNOMO
03-Feb
SUHARSONO, DRS., MSI
04-Feb
PSIKOLOGI
B. PAT RISTARA GANDHI, IR., MSA
HARTOYO SULISTYO PUTRO
05-Feb
PENERBITAN
Dr. ANGELINA. IKA RAHUTAMI, DRA., M.SI.
22-Feb
MANAJEMEN
IR SUYANTO E A, IR., MSC
05-Feb
ILMU KOMPUTER
Dr. MARGARETA SIH SETIJA UTAMI, M. KES
22-Feb
PSIKOLOGI
Dr. ENDANG WIDYORINI, M.Si
07-Feb
PSIKOLOGI
DAVID WIDIANTO, IR., MT
23-Feb
TEKNIK
ANDREAS SUPANTO
08-Feb
BAU - SATPAM
ANTONIUS SURATNO, DRS., MA
25-Feb
SASTRA
C. UMI PUDYASTUTI
10-Feb
TEK. PANAGAN
YOHANA ARI WARDANI
26-Feb
CLT
FX. MARYONO, SH
10-Feb
ELEKTRO
AGATHA FERIJANI, SE., MS-HRM
26-Feb
MANAJEMEN
WIDODO
11-Feb
BAU
BLASIUS PANDITYA TRI DANARDANA
28-Feb
CLT
SUPRIYONO, IR, MT
15-Feb
ARSITEKTUR
ROMANA RIAWATI , S.Pd
28-Feb
CLT
KRONIK EDISI 73/TH.XIII
20 Februari 2015
7
Ikuti Bugar Bersama Unika setiap Jumat jam 07.00 di gedung sporthall Catat ....... Refleksi Karya Dosen dan Staf Kependidikan Unika Soegijapranata tanggal 25-27 Februari 2015 start dari stasiun Tawang, bersama-sama naik kereta jam 10.00 pagi Lowongan STUDENTS GET STUDENTS, masa tugas 2015-2016, lamaran ke PRM paling lambat 20 Maret 2015 OPEN REKRUITMENT KRONIK Kronik Unika Soegijapranata membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa Unika Soegijapranata untuk tergabung dalam Kru Kronik sebagai JURNALIS Syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut : 1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif Unika Soegijapranata Semarang. 2. Tidak sedang mengambil matakuliah skripsi atau magang kerja 3. Terbuka untuk seluruh fakultas. 4. Mengirimkan CV dengan menyertakan foto berwarna terbaru 4X6 (1 lembar) dan fotocopy KTM. CV dapat dikirimkan ke : Redaksi KRONIK di Humas Unika Soegijapranata Gd. Mikael lantai 3. Bila ada pertanyaan dapat menghubungi kronik@unika.ac.id dengan subjek OPREK KRONIK. SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER anggun, monic, teo, moli LAYOUT ern@nto KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555 ext. 1433 email : kronik@unika.ac.id
8
20 Februari 2015
KRONIK EDISI 73/TH.XIII