81
th.XIII/04 Mei 2015
edisi elektronik
“Leadership is neither status nor tricks/tactics. However, it is fundamentally about who we are. So leadership begins with self-leadership”, demikian kata Chris Lowney dalam sebuah buku yang berjudul Heroic Leadership. Dalam buku tersebut dia juga menjelaskan bahwa kepemimpinan bukanlah terkait dengan status, misalnya jenderal, presiden, rektor, dan sebagainya. Kepemimpinan lebih merupakan kualitas diri kita, siapa kita. Kita ini semua merupakan pemimpin. Kepemimpinan muncul dari dalam diri kita dan menyangkut tentang siapa diri kita serta nilai-nilai yang kita hidupi untuk memerankan peran kita baik di rumah, di tempat kerja, atau di mana pun. Karena kepemimpinan menyangkut nilai-nilai hidup, maka kepemimpinan bisa ditanamkan dan dilatihkan. Mencoba menerapkannya, Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata mengadakan acara latihan kepemimpinan tingkat dasar (LKTD) pada tanggal 10-12 April 2015 untuk para mahasiswanya. Acara ini diharapkan menjadi wahana bagi kader-kader
pemimpin untuk mengolah dirinya serta nilainilai yang mereka hidupi. “Dengan LKTD ini harapannya para peserta semakin mantap untuk mengikuti kegiatankegiatan baik itu kepanitiaan, ormawa (organisasi mahasiswa) fakultas maupun universitas, ataupun kegiatan-kegiatan di luar kampus,” tutur Citra Dewi Anggraini yang merancang acaraacara selama LKTD Fakultas Psikologi kemarin. Begin with the End in Mind Citra kemudian juga mengatakan, dengan tema Starting to the End, panitia mencoba mengajak peserta untuk memulai segala sesuatu dari akhir. Hal ini sesuai dengan kebiasaan kedua dalam buku 7th Habit for Highly Effective Teenager yaitu merujuk pada tujuan akhir, maksudnya agar peserta tahu apa yang ingin dicapai, apa yang menjadi misinya, dan apa yang menjadi goal dalam hidupnya.
KRONIK EDISI 81/TH.XIII
4 Mei 2015
1