e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

Page 1

JUMAT

18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

0328-6770024 JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III www.koranmadura.com

tuJelang Rekapires, lp Pi il lasi Has 24 Polri Siapkan el on rs Pe u Rib Nasional hal 3

BERITA TERK AIT Hal 2

Nasib ARB di Ujung Tanduk JK Jagokan 3 Nama Kandidat Ketua Umum Golkar


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

Absolutisme Oleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Révolution Française (1789–1799), periode sosial-radikal dan pergolakan politik di Prancis. Ia berdampak terhadap sejarah Perancis dan Eropa. Monarki absolut yang memerintah selama berabad-abad runtuh. Rakyat Prancis mengalami transformasi sosial politik yang epik. Feodalisme, aristokrasi, dan monarki diruntuhkan. Publik Prancis butuh liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Pada absolutisme, terdapat keluarga kerajaan yang hidup nyaman di Versailles dan terkesan acuh tak acuh terhadap krisis yang semakin meningkat. Faktor penyebab lainnya yang melahirkan Revolusi Perancis adalah kebencian terhadap pemerintah, yang muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita pencerahan. Ini termasuk kebencian terhadap absolutisme kerajaan; kebencian oleh masyarakat petani, buruh, dan kaum borjuis terhadap hak-hak istimewa yang dimiliki kaum bangsawan. Ruang absolutisme ini, secara lambat laun mulai menjelajah kepada pemimpin formal dan informal di republik ini. Penguasa, tokoh agama, dan preman, dapat terindera dengan jelas perselingkuhannya di garis politik. Ketga anasir dalam lintasan yang berbeda itu menjadi tritunggal untuk mempertahankan kekuasaan. Mereka semakin banyak membaca buku-buku yang terkait dengan Benito Amilcare Andrea Mussolini. Lalu memahami sepenuhnya dan mengerti itu ternyata dalam pendidikan adalah mengamalkan. Mereka mengamalkan ajaran Mussolini, menjadi fasis di hampir semua sektor yang bisa dilakukannya. Padahal, tuhan saja profesional, berdiri di porosnya. Bila diamati, dalam kekerasan Menang itu tidak dan kekesalan politik mutakhir, harus mengalah- betapa banyak pihak yang merasa kan lawan. Tetapi menjadi diri yang absolut, melawan bagaimana lawan akal sehat. Padahal, tidak melangaturan itu bukan berarti main bisa mengerti bah- gar akal-akalan untuk memenangi wa kita terbukti pertandingan. Di Madura, di Banglebih unggul. kalan, Sampang, Pamekasan, dan di manapun, seolah-olah ada raja yang berkuasa secara absolut yang bersekongkol dengan simpul agama, pemerintah, dan tentu saja preman untuk tujuan yang sama; memenangkan calon, bukan hendak menjunjung tinggi kebaikan, kebenaran dan kejujuran. Inilah wujud absolutisme di sekitar kita yang beragam dan lintas sektoral pelakunya. Menang itu tidak harus mengalahkan lawan. Tetapi bagaimana lawan bisa mengerti bahwa kita terbukti lebih unggul. Menang tidak perlu harus curang, culas, dan zalim. Tetapi unggul tanpa pengingkaran tentu ini hal yang luar biasa karena diantara kita saudara. Diantara kita adalah warga negara bangsa yang hidup dalam satu koridor yang sama, Bhinneka Tunggal Ika. Bahwa dalam hal tertentu berbeda pilihan, tetapi perbedaan ini tidak menggerus nilai kebhinnekaan yang sudah tertancap begitu dalam di liang kebangsaan. Revolusi mental ini sesungguhnya menggugah kesadaran bahwa perbaikan itu penting dan monopoli kekuasaan itu berbahaya. Prancis adalah suatu tamsil dimana kepongahan istana dan tidak mendengarkan arus bawah akan mendatangkan bencana revolusi. Penganut absolutisme pada kasta apapun, sebenarnya tak jauh lebih baik dari perompak. Sebagai perampok, pemeluk absolut akan mati dan sejarah telah mencatatnya. Ketika Henry Morgan sebagai bajak laut paling kejam di jamannya, pada akhirnya dia tamat sebab alam memberinya pelajaran dan meminta Morgan back to nature. Bartholomew Roberts atau Great Pirate Roberts, pencipta bendera hitam dan perompak-absolut juga, akhirnya terbunuh grapeshot (sejenis meriam kapal) yang mengenainya, ketika dia berdiri di dek. Ia dikubur di dalam laut. Begitu pun Kidd yang memiliki kebiasaan hidup senang dan karenanya menjadi bajak laut absolut. Ia sangat kaya. Pemuja absolut lainnya, Edward Blackbeard. Meski sadis dan kejam, mereka tiada karena memang harus sirna. =

Berita Utama

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

2

Desakan “Ganti Ical” Makin Menguat Munas Partai Golkar Diminta Harus Tepat Waktu JAKARTA- Nasib Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARBD) berada di ujung tanduk. Desakan untuk mengganti kepemimpinan ARB semakin kuat. Tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla pun angkat bicara soal kisruh di tubuh partai beringin. Pendamping Joko Widodo ini pun menjagokan 3 nama untuk meneruskan estafet kepemimpinan Golkar yaitu Agus Gumiwang, Agung Laksono dan MS Hidayat. “Bagi saya semua kader sama, bagi saya. Ada Agus, ada Agung, ada Hidayat. Hidayat masih memiliki kesempatan juga. Tergantunglah. Tapi sekali lagi bagi saya sebagai bekas ketua, semua kader Golkar sama saja. Semua punya kemampuan yang baik. Mereka sebagai calon kuat,” jelas JK di kediamannya Jalan Lembang Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7). Seperti diketahui, Partai Golkar yang menjadi salah satu partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sedang mengalami polemik dalam internalnya. Sebagian kader meminta agar Golkar mengalihkan dukungan ke kubu Jokowi-JK. Menurut JK, permasalahan utama dikarenakan tertundanya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Sebab Munas yang

seharusnya dilakukan tahun ini, diundur jadi 2015 atas keputusan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Ya tentu yang mudamuda, senior ingin Munas berlangsung setidak-tidaknya tepat waktu Oktober. Soalnya sayakan serah terima Oktober. Munasnya Oktober. Malah saya percepat, karena didorong oleh teman-teman di sana waktu itu minta-minta, karena dianggap gagal, minta dipercepat. Sehingga mempercepat Munas itu biasa,” katanya. Sementara itu, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan siapaun yang kalah pada pilpres 2014 nantinya akan dijauhi, dan ditinggal oleh kawan dan koalisi partainya. “Saya kira itu fennomena yang wajar terjadi dalam dunia politik,” kata Burhanuddin Muhtadi di Universitas

JELANG REKAPITULIASI KPU

Prabowo Galang Relawan, Jokowi Halang Massa JAKARTA-Capres nomor urut 2, Joko Widodo menjamin tidak akan ada pengerahan massa jelang dan saat pengumuman perolehan suara Pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang. Sebab dia mengharapkan pengumuman hasil rekapitulasi suara pilpres berjalan kondusif. “Kalau kita tidak usah pengerahan-pengerahan massa, biar semuanya dingin,” jelas Jokowi di Jalan Subang No 3A, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).

Bila 10 ribu buruh pendukung Prabowo-Hatta dikabarkan ikut mengawal rekapitulasi tingkat nasional perolehan suara pilpres di KPU nanti, Jokowi menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan hal serupa sebab hanya akan mencederai situasi yang sudah aman. “Ndak (bagus), kita semua ingin dingin. Jakarta dingin, Indonesia sejuk,” tutur Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini. Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal berencana mengerahkan 10 ribu buruh ke KPU sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tim Pemenangan Jokowi-JK

Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7). Melihat perkembangan formulir C1 yang sudah direkap, jelas Burhanuddin, kekalahan duet Prabowo-Hatta sudah di depan mata. Makanya, partai pendukung Koalisi Merah Putih, seperti Golkar, akan segera beralih ke kubu lainnya. “Saat yang sama Golkar, parpol yang kita tahu tidak bisa lari dan jauh dari kekuasaan. Kalau misalnya Prabowo diputuskan kalah, saya yakin akan terjadi perubahan kepemimpinan di tingkat Golkar. Jadi akan ada upaya melakukan Munas di tahun ini juga, tepatnya seperti usulan Agung Laksono, Ginandjar Kartasasmita, Fahmi Idris, dan desakan kuat dari Jusuf Kalla,” kata Burhanuddin. Dengan kondisi itu, kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ini, kedudukan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar di ujung tanduk. Terlebih ada desakan untuk segera melakukan Munas yang notabene mencari ketua umum baru. “Jadi saya kira kalau misalnya Prabowo kalah, nasib Aburizal Bakrie di ujung tanduk,” kata Burhanuddin. =GAM/ABD

memastikan tidak akan mengerahkan massa pada 22 Juli ketika KPU mengumumkan hasil rekapitulasi hasil Pemilu Presiden. “Kami tidak berfikir akan menggerakkan (massa),” kata anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Akbar Faisal, di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7). Menurut Akbar, pihaknya tak Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyatakan siap mengawal suara riil KPU di tanggal 22 Juli mendatang. Mereka juga mengaku memiliki ribuan relawan yang siap melakukan hal tersebut. “Persiapan kita sampai tanggal 22 Juli berupaya menciptakan kondisi damai,” kata Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen (Purn) M Yunus Yosfiah saat menggelar apel relawan di Lapangan Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII), Jakarta Timur Kamis (17/7). =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III JUMAT 18 |JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III

33

HITUNG CEPAT PILPRES

Burhanudin: Quick Count Tidak Dapat Dimanipulasi JAKARTA-Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memastikan, hasil quick count atau perhitungan cepat itu tidak dapat dimanipulasi. Pasalnya, roh dari quick count untuk mengawal dan mengontrol kecurangan.

ant/nikolas panama

PLENO PEMILU LUAR NEGERI. Ketua KPU Husni Kamil Manik memberi keterangan pers usai membuka Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Capres dan Cawapres 2014 Luar Negeri, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (17/7). Jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap luar negeri sebanyak 2.038.711 orang, sedangkan yang menggunakan hak suara sebanyak 1.302.610 orang.

Polri Tetapkan Siaga 1 24.000 Personel Disiapkan untuk Amankan Jakarta JAKARTA-Menjelang pengumuman hasil penghitungan surat suara Pilpres secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Polri menyiagakan sejumlah personel untuk pengamanan Ibukota. Siaga 1 pun diberlakukan untuk mengantisipasi segala kejadian yang dapat merusak kamtibmas. Siaga 1 ini bukan untuk masyarakat menjadi khawatir, tetapi agar situasi aman dan terkendali. “Bahwa presiden yang terpilih itu adalah presidennya masyarakat Indonesia. Masyarakat harus sabar menunggu pengumuman resmi dari KPU

pusat tanggal 22 Juli,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, Jakarta, Kamis (17/7). Ronny juga mengatakan untuk penghitungan surat suara di Kabupaten/Kota sudah selesai semua. Sementara yang dihitung hari ini oleh KPU Pusat yakni surat suara yang dari luar negeri. Tanggal 21 Juli, sambung Ronny, Polri akan gelar apel pasukan operasi ketupat sekaligus untuk pengamanan pengumuman hasil Pilpres tanggal 22 Juli nanti. “Apel gelar pasukan pasukan Operasi Ketupat sekaligus pengamanan hasil Pilpres tempatnya nanti di Silang Monas, Mabes Polri akan bergabung dengan Polda Metro Jaya untuk melaksanakan apel tersebut,” ungkapnya. Menurut Ronny, pasukan personel akan disiagakan sesuai jumlah yang sudah ditentukan, yakni 24.000 anggota.

“Untuk penyiapan kontijensi sudah kita lakukan, untuk mengantisipasi titik penyiapannya TNI dan Polri saling bekerjasama,” sambungnya. Ronny mengatakan, setiap pesta demokrasi, pengamanan yang dilakukan Polri tentu berbeda-beda dari tahun 2004, 2009, dan 2014. “Karena kita melihat kondisi dan situasi yang ada. Oleh karena itu pengamanannya kita terus ditingkatkan,” jelasnya. Ronny juga menjelaskan pengertian siaga satu yakni komitmen bersama anggota Polri, berati 2/3 disiagakan oleh Polri. Pasukan yang 2/3 itu tidak kemana-kemana (standby ditempat), pelaksanaannya fokus apa yang diamankan, 2/3 yaitu rutin melaksanakan tugas seperti biasanya. “Jadi bukan hal yang menakutkan siaga 1 itu,” jelasnya. =GAM

“Misi suci quick count itu diadakan para peneliti untuk alat kontrol dan mendeteksi kecurangan, sedangkan bonusnya adalah bisa memprediksi siapa pemenang lebih cepat,” kata Burhanuddin dalam diskusi bertajuk ‘Quick Count, Etika Lembaga Riset, dan Tanggung Jawab Ilmuwan’ di Universitas Pramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7). Proses penghitungan manual suara di Indonesia dilakukan berjenjang, mulai tingkat tempat pemungutan suara, kelurahan/desa, kecamatan, kotamadya/kabupaten, hingga provinsi dan pusat. “Nah di sini banyak yang bermain, semakin tinggi semakin besar potensi kecurangan karena banyak tangan yang terlibat,” ujar Burhanuddin. Karena itu, kata Burhanuddin, sebagai peneliti akan bertanggungjawab dengan dibuktikan hadir ketika dipanggil oleh Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). “Kalau dipanggil Dewan Etik saya datang. Saya berikan bukti-bukti, semua saya serahkan kepada Dewan Etik Persepi. Saya gak pernah ngumpet,” jelas dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu. Soal hasil hitung cepat yang memenangkan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 52,95 persen suara, sementara Prabowo-Hatta hanya mendapat 47,05 persen, Burhanuddin bergeming. Burhan tak perduli jika di-bully atau sekalipun dituduh pro-Jokowi. “Terserah, saya mau di-bully, mau dituduh pro-Jokowi atau apapun. Tapi saya tekankan, saya sebagai peneliti mengungkapkan kebenaran. Jika memang Prabowo yang menang, akan saya katakan yang menang Prabowo,” kata Burhanuddin. Pernyataan senada disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby. Menurutnya, hasil quick count itu tidak mungkin di manipulasi, sekalipun pendiri LSI Denny JA sebagai konsultan politik dari pasangan caprescawapres nomor urut dua Joko Widodo. Diapun menjamin, posisi Denny JA tidak akan mempengaruhi quick count. “Benar Denny JA membantu Jokowi-JK sebagai konsultan politiknya. Itu memang kontrak resmi,” ujar Adjie kepada wartawan saat konferensi pers. Ia menyebutkan, kalau di lembaganya itu konsultan dan reset adalah sesuatu yang berbeda. Jadi, ujar dia, soal konsultan atau siapa yang membayar suatu lembaga untuk melakukan quick qount tidak akan mempengaruhi hasil. “Di LSI konsultan dan riset dua pekerjaan yang berbeda,” katanya. Seperti diketahui, Pada jam 11.00 WiB, LSI telah mendapat hasil exitpooll bahwa Jokowi-JK unggul dalam pilpres 2014. Dari hasil exitpoll, Jokowi memperoleh dukungan 51,74 persen, Prabowo Subianto-Hatta 48,25 persen. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

KPK Kembali Sisir Rumah Sutan JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menggeledah rumah mantan Ketua Komisi VII Partai Demokrat Sutan Bhatoegana terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan pembahasan APBN-P tahun 2013 di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral. “Sejak sekitar pukul 10.30 WIB, penyidik KPK yang menangani perkara tindak pidana korupsi pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 di Kementerian ESDM dengan tersangka SB (Sutan Bhatoegana) menggeledah dua lokasi yaitu pertama kediaman SB di Villa Duta, Jalan Sipatahunan Nomor 26 Villa Duta Bogor,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis. Penggeledahan itu menurut Johan masih berlangsung. Sebelumnya KPK juga sudah pernah menggeledah kantor rumah Sutan pada 16 Januari 2014 namun terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan di Kementerian ESDM dengan tersangka mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno. “Kedua di kediaman Raja Khudri Parlindungan Siregar, perumahan Baranangsiang Indah, Jalan Jatiluhur Raya Blog G II Nomor 3, Bogor,” tambah Johan. Penggeledahan itu sudah se-

lesai pada pukul 15.30 WIB. Sutan ditetapkan sebagai tersangka sejak 14 Mei 2014 karena diduga melanggar pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 dan pasal 12 B Undang-undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal tersebut mengatur tentang pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar. Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini yang telah divonis 7 tahun penjara.

REKAPITULASI HASIL PILPRES

Petinggi Demokrat Minta Koalisi PrabowoHatta Legowo

Dalam sidang Rudi Rubiandini terungkap bahwa Rudi memberikan uang 200 ribu dolar AS melalui anggota Komisi VII Tri Julianto di toko buah di Jalan MT Haryono, uang itu menurut Rudi sebagai uang Tunjangan Hari Raya untuk anggota Komisi VII. Padahal mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisnohadi mengaku memberikan tas berisi amplopamplop uang total 140 ribu dolar AS yang ditujukan untuk pimpinan, anggota dan Sekretariat Komisi VII kepada staf khusus Sutan, Irianto. Irianto bahkan menandatangani tanda terima uang tersebut. Namun baik Sutan maupun Tri Julianto membantah pengakuan Rudi tersebut. Sutan saat menjadi saksi pada 26 Februari 2014 mengakui bahwa pernah memiliki staf ahli bernama Irianto tapi dokumen yang dibawa Irianto dari Kementerian ESDM diberikan ke stafnya yang lain yaitu Iqbal, sayangnya Iqbal mengalami kecelakaan. Sutan Bhatoegana juga disebut meminta salah satu perusahaan yaitu PT. Timas Suplindo dikawal untuk memenangkan dalam tender di SKK Migas dalam pengadaan konstruksi offshore di Chevron. Sutan tercatat pernah menjadi wakil direktur perusahaan tersebut pada 2003-2004. =ANT/DESCA

ant/hafidz

PILPRES ULANG AKIBAT PERUSAKAN SURAT SUARA. Warga Desa Dukuh, Mojolaban, Sukoharjo, Jateng memberikan suaranya di TPS 1 pada Pemilihan Presiden ulang pada Kamis (17/7). Pencoblosan ulang ini diselenggarakan karena adanya dugaan pelanggaran dengan bukti berupa rekaman video perusakan 34 surat suara oleh oknum KPPS pada pilpres 9 Juli lalu.

JAKARTA-Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin berharap agar koalisi Prabowo-Hatta legowo menerima hasil pemilu presiden (pilpes) 2014 ini. Jika koalisi Prabowo-Hatta cinta kepada rakyat maka apapun hasil rekapitulasi suara KPU pada 22 Juli nanti, menang ataupun kalah akan tetap patuh dan tidak menimbulkan kekacauan. “Kalau mencintai rakyat kita patuh pada mekanisme yang sudah disepakati bersama,” ujar Amir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/7). Petinggi Demokrat ini juga berharap apa yang dideklarasikan Koalisi Merah Putih benarbenar diwujudkan yakni cinta kepada rakyat. Menurut Amir, jangan sampai koalisi yang telah dipermanenkan sampai 5 tahun itu justru lebih cinta diri sendiri dibanding rakyat. “Kami berharap agar mereka betul-betul komit, mereka kan selalu berkata bahwa cinta pada rakyat, kepada negara. Itu kan yang selalu kita lihat. Apa pun putusan tanggal 22, wujudkanlah di sana putusan itu. Jangan terkesan lebih cinta diri sendiri dibandingkan rakyat,” katanya. Saat ditanya, apakah Demokrat sudah mulai mendekati Jokowi - JK. Amir mengatakan dekat tidaknya itu merupakan suatu proses. “Yah, saya kira mendekat atau didekati itu kan suatu proses. Kita tidak mau ujuk-ujuk begitu saya. kebetulan Ketua Umum Demokrat ini presiden kan, jadi saya kira Demokrat pun juga harus secara bijaksana memperhatikan perilakunya untuk jaga keseimbangan itu,” jelasnya. Amir menegaskan siapapun presiden terpilih harus dihormati. “Wajib kita hormati, tidak ada istilah, tidak bisa setengahtengah,” pungkasnya Sementara itu, capres Joko Widodo mengaku sejak awal sudah menyatakan kesiapan untuk menerima hasil pilpres. Penegasan Jokowi ini sekaligus membantah pernyataan Prabowo yang menyindir rivalnya itu tidak pernah menyatakan siap untuk kalah dalam pemilihan umum presiden kali ini. Menurut Jokowi, sudah pernah menyampaikan itu berulang kali. “Saya kan sudah sampaikan. Masa harus dengan kalimat sama. Kan tidak,” ungkapnya di Jalan Subang nomor 23, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7). Jokowi mengungkapkan, telah siap untuk menerima keputusan

apa pun yang akan disampaikan KPU mengenai siapa presiden ke tujuh Indonesia. Jokowi menegaskan, tetap akan tunduk kepada konstitusi. Sebab keputusan KPU termasuk dalam konstitusi. “Saya akan tunduk pada konstitusi. Dan kehendak rakyat. Kan sudah jelas. Masa harus sama. Nanti tidak kreatif. Itu jelas nggak? Pernah nggak? Berulang kali,” tegasnya. Jokowi tidak memberikan komentar ketika ditanyai pemahaman Prabowo terhadap pernyataannya tersebut. Bahkan dia hanya tertawa sambil berlalu menggunakan mobil Innova putih dengan nomor polisi B 1533 SHT.

Kalau mencintai rakyat kita patuh pada mekanisme yang sudah disepakati bersama

Amir Syamsuddin

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Sebelumnya, Prabowo selalu menegaskan dirinya akan pasrah apapun hasil dari Pilpres 2014. Mantan Pangkostrad itu akan menyerahkannya kepada keputusan rakyat. “Saya sudah 50 kali bilang begini, kalau saya akan menghargai dan menerima apapun keputusan rakyat. Apa yang diputuskan oleh rakyat harus dihormati betul,” kata Prabowo saat konferensi pers media asing dan lokal di Wisma Proklamasi, Senin (14/7). Namun, Prabowo menyindir terhadap rivalnya, Jokowi. Menurutnya, Jokowi tak pernah mengungkapkan jika kalah akan menghargai keputusan rakyat apabila kalah. “Jokowi tidak pernah mengatakan, dia akan menghargai keputusan rakyat (jika kalah). Mereka bilang kalau kalah maka KPU curang,” tegasnya. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 18 |JULI 2014 JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III No. 0405 | TAHUN III

55

FINANSIAL

OJK: Pasar Keuangan Membaik JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kondisi pasar keuangan nasional sempat mengalami pelemahan pada bulan Juni sejalan dengan aksi tunggu investor terkait perkembangan politik dalam negeri. Namun, pada dua minggu pertama bulan Juli kondisi pasar keuangan kembali membaik.

ant/r. rekotomo

KARTU KREDIT PALSU. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Djoko Purbohadijoyo (tengah) memperlihatkan sejumlah barang bukti kasus praktik pembuatan kartu kredit ilegal dengan menggunakan identitas palsu, saat gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Jateng, di Semarang, Kamis (17/7). Dalam kasus ini polisi telah menetapkan seorang tersangka, RSP, yang merupakan pegawai sebuah perusahaan asuransi yang ikut berkantor di sebuah bank swasta, Sebanyak 23 kartu kredit yang diperoleh pelaku secara ilegal tersebut selanjutnya digunakan untuk bertransaksi dengan nilai mencapai ratusan juta.

Investor Singapura Batal Beli Bank Mutiara LPS: Jangan Sampai Jatuh ke Kroni-kroni Lama Bank Century JAKARTA-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumumkan, salah satu calon investor asal Singapura mengurungkan pelaksanaan uji tuntas (due diligence) terhadap rencana pembelian PT Bank Mutiara Tbk. Dengan demikian, saat ini hanya tersisa enam investor yang akan menyampaikan penawaran akhir pada 21 Agustus 2014. Ada satu investor asal Singapura yang tidak mengikuti proses (uji tuntas). Tetapi, ada kemungkinan yang bersangkutan akan langsung menyampaikan penawaran final. Kami ingin proses berjalan fair untuk mencari harga tertinggi,” kata Ahli Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS, Poltak L Tobing,

di Jakarta, Kamis (17/7). Poltak mengatakan, pada tahap penawaran awal masih terdapat tujuh investor domestik maupun asing yang akan membeli Bank Mutiara dari sebelumnya sebanyak 18 investor yang berminat menguasai seluruh saham eks Bank Century tersebut. “Sekarang, keenam investor yang tersisa sedang melakukan uji tuntas di Bank Mutiara,” imbuhnya. Dari keenam calon investor tersebut, kata Poltak, ada dua calon investor dari Indonesia, satu investor masing-masing dari Jepang, Hong Kong dan Malaysia. “Dari Singapura masih ada satu investor lagi yang mengikuti uji tuntas, sebelumnya ada dua investor dari Singapura,” jelas Poltak. Menyinggung soal lembaga yang tertarik untuk membeli Bank Mutiara, ujar dia, terdapat tiga lembaga perbankan, dua lembaga keuangan nonbank dan satu konsorsium. “Dari enam calon investor tadi, nantinya akan dipilih tiga preferred biders yang akan ditetapkan pada pekan pertama September

2014,” katanya. Sementara itu, lanjut dia, penetapan investor sebagai pemenang dilakukan pada pekan pertama November 2014 yang dilanjutkan dengan pembayaran escrow account pada pekan kedua. “Penutupan transaksi akan dilakukan pada 20 November 2014. Fit and proper test akan dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kami sangat berharap Bank Mutiara bisa laku terjual,” ucap Poltak. LPS sendiri terus melakukan penyelidikan kepada calon investor PT Bank Mutiara Tbk, untuk menjaga penjualannya tak jatuh kembali ke kroni-kroni pemilik lama Bank Century yang menjadikannya bank gagal. “Tiga kriteria calon investor (Bank Mutiara), salah satu di antaranya itu tidak boleh direksi atau komisaris, pemegang saham lama, atau yang terkait dengan mereka-mereka ini membuat bank ini menjadi bank gagal,” tukasnya. =GAM

Kondisi positif dialami perbankan, pasar modal, maupun non-bank. “OJK telah melaksanakan Rapat Bulanan Dewan Komisioner untuk mengevaluasi perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan. Industri jasa keuangan secara umum berada dalam kondisi yang baik,” ujar Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB Otoritas Jasa Keuangan, Lucky F.A. Hadibrata, di Jakarta, Kamis (17/7). Dia mengaku, pasar keuangan nasional sempat mengalami pelemahan pada bulan Juni. Akan tetapi, setelah pelaksanaan pilpres, kondisi pasar keuangan kembali membaik. Secara year to date (ytd), jelasnya IHSG mencatat pertumbuhan yang tertinggi di kawasan yakni 17,7% dan ditutup pada level 5.032,6. Nilai tukar Rupiah juga terapresiasi sebesar 4,9% ditutup pada level Rp11.580/USD. “Selain itu, kinerja pasar SBN juga menguat rata-rata sebesar 31 bps,” katanya. Menurutnya, kemampuan industri keuangan dalam menghadapi tekanan juga cukup baik. Permodalan perbankan tergolong tinggi dengan kecukupan pemenuhan permodalan (CAR) mencapai 19,5%. Rentabilitas stabil dan memadai, dengan ROA berada pada kisaran 2,9%. Di sektor pasar modal, imbuhnya NAB reksa dana menunjukkan peningkatan hingga mencapai Rp 210 triliun, didorong oleh net subscription yang cukup besar. Selain itu di sektor IKNB, nilai investasi dana pensiun dan perusahaan asuransi juga menunjukkan peningkatan, walaupun disisi lain terdapat pelambatan pertumbuhan piutang perusahaan pembiayaan. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

BURSA SAHAM

IHSG Ditutup Melemah 42,72 Poin JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah sebesar 42,72 poin didorong aksi ambil untung. IHSG BEI ditutup melemah sebesar 42,72 poin atau 0,84 persen ke posisi 5.071,20. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 7,09 poin (0,81 persen) ke level 869,93. Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa bursa saham di kawasan Asia yang diterjang aksi ambil untung mendorong pelaku pasar di dalam negeri melakukan hal sama sehingga indeks BEI ikut terkoreksi. “Melemahnya bursa saham Asia dijadikan alasan pelaku pasar domestik untuk melakukan ambil untung,” katanya. Menurut dia, tertekannya bursa regional itu terpengaruh oleh sentimen negatif dari rencana sanksi terhadap perusahaanperusahaan Rusia oleh Amerika Serikat dan Eropa. “Sanksi ini merupakan akibat penolakan Rusia untuk mendukung penghentian pemberontakan di Ukraina. Konflik yang berkepanjangan dikhawatirkan

berdampak pada perbaikan ekonomi global,” katanya. Di sisi lain, lanjut dia, indeks BEI juga terpengaruh oleh sentimen hasil pilpres pada 22 Juli mendatang dan kinerja emiten semester I 2014 yang sedianya juga akan dirilis. “Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.0255.090 poin,” katanya. Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 248.120 kali dengan volume mencapai 4,19 miliar lembar saham senilai Rp4,80 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 99 saham, yang melemah 222 saham, dan yang tidak bergerak 84 saham. Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 2,41 poin (0,01 persen) ke level 23.520,87, indeks Nikkei turun 9,04 poin (0,06 persen) ke level 15.370,26 dan Straits Times menguat 2,46 poin (0,07 persen) ke posisi 3.306,89. =ANT/ZUBI

JELANG LEBARAN

Pecahan Rp 5000 dan Rp 10.000 Banyak Diburu PEKANBARU- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau menyatakan pecahan uang kecil Rp5.000 dan Rp10.000 paling banyak di buru warga Kota Pekanbaru dan sekitarnya pada areal parkir kantor itu yang dibuka mulai jam 8.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. “Pecahan yang paling banyak ditukarkan masyarakat adalah Rp5.000 dan Rp10.000 yang masing-masing berjumlah Rp5,7 miliar serta Rp 6,4 miliar. Selebihnya pecahan Rp20.000 dan pecahan lainnya,” ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Mahdi Muhammad di Pekanbaru, Kamis. Animo dalam masyarakat melakukan penukaran uang pecahan kecil di provinsi tersebut, menurutya, cukup tinggi, terutama dalam menyambut perayaan hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah. Hingga pekan kedua Ramadhan 1435 H, lajutnya, Bank Indonesia telah menyalurkan uang tunai ke perbankan di Riau dalam bentuk pecahan kecil dengan jumlah sebanyak Rp2,4 triliun untuk ditukarkan masyarakat. “Lazimnya menjelang lebaran biasanya terjadi puncak penukaran uang pecahan kecil yang dilakukan masyarakat. Sementara untuk mengatasi antrian berlebihan, disarankan bagi warga yang ingin melakukan penukaran uang dengan segera,” katanya. =ANT/SAID

ant/asep fathulrahman

RAZIA MAKANAN BERFORMALIN. Sejumlah petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten merazia tahu berformalin yang dijual di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (17/7). Razia dilakukan BPOM Banten bersama Pemkot Serang diikuti tindakan pengusutan terhadap produsen yang menjual dan mengedarkan makanan berbahaya.

UTANG LUAR NEGERI

ULN Indonesia USD 283,7 Miliar JAKARTA-Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2014 tercatat sebesar USD283,7 miliar, tumbuh 9,7% dibandingkan dengan posisi Mei 2013. Posisi ULN pada Mei 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD132,2 miliar dan ULN sektor swasta USD151,5 miliar. “Dengan perkembangan ini, pertumbuhan tahunan ULN pada Mei 2014 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan April 2014 sebesar 7,7% (yoy), melanjutkan tren pertumbuhan yang terus meningkat sejak Desember 2013,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara di Jakarta, Kamis (17/7). Menurutnya, peningkatan pertumbuhan ULN pada Mei 2014 dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ULN sektor publik maupun ULN sektor swasta. ULN sektor publik tumbuh sebesar 4,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,2% (yoy). Sementara itu, ULN sektor swasta tumbuh 15,2% (yoy), juga men-

ingkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 13,2% (yoy). Berdasarkan jangka waktu, jelasnya peningkatan pertumbuhan posisi ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek. ULN berjangka panjang pada Mei 2014 tumbuh 10,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan April 2014 yang sebesar 9,9% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 8,3% (yoy), juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang terkontraksi 2,3% (yoy). Pada Mei 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD234,0 miliar, atau mencapai 82,5% dari total ULN. “Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD125,0 miliar

atau 94,5% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD109,0 miliar atau 72,0% dari total ULN swasta,” tuturnya. Dia menjelaskan pertumbuhan ULN swasta pada Mei 2014 terutama didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ULN sektor industri keuangan dan sektor listrik, gas, dan air bersih. Pertumbuhan ULN sektor keuangan tercatat sebesar 21,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 13,2% (yoy). Sementara itu, ULN sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh 9,8% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan April 2014 sebesar 1,8% (yoy). Di sisi lain, ujarnya ULN sektor industri pengolahan dan pertambangan pada bulan Mei 2014 mengalami pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan lalu, yaitu 12,1% (yoy) dan 6,6% (yoy), dari sebelumnya sebesar 13,2% (yoy) dan 15,9% (yoy). =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Budaya

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014

JUMAT 18 JULI 2014||TAHUN No. 0405 |IIITAHUN III No. 0405

OPINI 77

Hikayat Kemarau Cerpen: Didik Fatlurrahman*

S

ebelum mengawali segalanya, perkenankanlah aku menyebut namamu tiga kali agar bibirku tak terkatub tanpa suara hingga namamu, Humairah dapat aku temukan dalam lafadz Bismillah.

Humairah, nama kedutaanmu. Nama yang aku rasa mampu menggerakkan hati seseorang bilamana ia mendengarnya. Apalagi sang pujangga yang tahu ingin menari di atas pentas hatimu berharap melahirkan imajinasi baru darimu. Soddara sebagai tempat tinggalmu, masihkah sehijau dahulu? Deretan bukit yang tinggi seakan-akan memanggilku setiap hari, masihkah menghijau mengiringi nada semesta? Ataukah kering menguning diterpa kemarau? Dari awal hingga akhir musim, sebenarnya ada tangis yang teriris yang tak pernah aku ceritakan. Hanya lagu cinta yang sempat aku nyanyikan hingga perlahan-lahan kau menghilang tinggalkan sisa bayangan. Namun aku tak heran lagi, manusia itu kelam akan penderitaan. Dan aku mengerti tentang bintang yang sempat menari dalam penatku. Aku masih teringat dengan segala resahmu yang pernah kau ceritakan dulu. Tentang jarak yang akan kita lintasi bersama. Aku paham dengan kenyataan ini, bahwa kita hanya mampu melukiskan kenyataan dalam khayalan. Aku tahu, engkau merasa terbebani dengan kata-kataku ini, dengan sumpah yang sempat kita ikrarkan di jembatan itu. “Aku akan selalu mencintaimu selama jam dinding terus berdetak dan tidak akan pernah membencimu selamanya” janjimu dulu, waktu kita jalan-jalan di Jembatan Suramadu. Jembatan yang akan menyambungkan Surabaya hatimu dengan Madura darahku. Aku berharap janji itu tak akan pernah kamu ingkari. Walau kenyataanmu terikat dengan orang lain. Bagiku itu hanyalah rintangan yang harus aku lewati. Setidaknya dua atau tiga hari lagi aku harus menemukan. Dan aku akan mengejar masa depan meski senja runtuh di perasingan malam. Aku tidak peduli. Mungkin esok atau lusa aku akan bertarung dengan para

Jurnalis untuk menuliskan kisah kita di surat kabar, agar orangorang tahu bahwa dirimu adalah milikku. *** Selang waktu bergulir pada ujung kalender yang sempat kita contreng bersama, itu bertanda kita harus melaksanakan janji itu. Hari ini aku harus menemuimu dalam jangka yang secepat mungkin. Di rentang sejarahpun kita telah ditunggu. Aku teringat dengan senyummu yang mampu menggetarkan imanku, luluh aku dengan dekapan tanganmu, dan memanggilku Kakak! Kemudian kaupun mengajarkan aku untuk memaknai segalanya. Hari sebentar lagi malam, sementara aku tidak punya purnama untuk menyinari malammalammu kecuali hanya merinduimu. Masih teringat, pada puing-puing janji di kilas pelangi mewarnai hidupku, tak terangi pikiranku buntu, rasa membe-

bani seolah-olah tak kenal arah. Sesungguhnya dirimu yang dulu telah tiada hanya tinggal secercah nostalgia menghantui jalanjalan cinta. Ketika aku sedih kau beri aku senyum. Tapi aku tidak butuh senyummu, melainkan keyakinan dari senyummu itu. “Adik! Aku akan datang memenuhi panggilan sejarah, aku akan meminta pertanggung jawaban darimu. Aku harap kita kan bertemu untuk membicarakan hubungan kita selanjutnya.” Aku harap dengan kalimat ini kamu lebih paham arti dari kegelisahanku. Aku tidak ingin ada pelangi lagi yang akan mewarnai hidupmu sehingga membuatmu berubah. Dan bila nanti ada takdir, aku tidak akan berjanji untuk menjadi belahan hidupumu. Tapi aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Karena aku sadar, mungkin aku ibaratkan pohon kecil tumbuh di tengah padang pasir yang selalu

merindukan mata air dan mungkin hanya bisa untuk kau naungi. Dalam perjalananku ini, dadaku terasa bertumpuk sejuta resah. Langit yang kelam tak henti menyelimuti. Tarian imajinasi tiada henti menggeliat. Sementara aku hanya mendapatkan rindu, bukan dirimu. “Adik, Semenjak kepergianmu entah kemana, kamu meresahkan semuanya hingga orang tuamu memberikan beban untuk mencarimu, aku tak ingin berlarut dengan ancaman dan pertanggung jawaban.” Aku yakin setelah kamu kembali, kita bicarakan baikbaik nanti. Pergi, bukanlah jalan terbaik untuk memecahkan masalah. Aku rasa kamu sangat dewasa dalam menyikapinya. Masih ingatkah saat kita mendengarkan lagunya Ahmad Dhani Sensasi Ploong? Apa itu hidup bila tidak ada masalahmasalah? Seperti yang pernah kita

ucapkan dulu, kita akan selalu berjalan di atas rel yang sama dengan beriringan. Tapi mengapa ketika kita menemui persimpangan kita berjalan menurut jalur masing-masing? Atas nama kegelisan, aku akan mencarimu meskipun kenyataannya kau tak lagi mencintaiku. Aku tak ingin dengan kepergianmu hanya karena membenciku. Aku tak kuat melihat orang tuamu menangis tersedusedu di depanku. Terus terang aku malu sama orang tuamu juga tetangga-tetangga di sekitar rumahku yang selalu membicarakan aku. Telingaku rasanya penuh denganGhaiba. Aku juga tak ingin menciptakan dosa lalu menuai bertebaran di mana-mana. Kamu ngerti aku kan? Aku mohon dengan sangat, dengan kembalimu sangat berarti bagiku. Aku harap kamu belajar melihat pepohonan gersang diterpa kumarau yang selalu merindukan mata air untuk bisa menyegarkan segalanya. Itulah keinginan orang-orang di rumahmu. Jika kamu melihat gunung setinggi Himalaya, itulah harapanku. Dan jika kamu melihat sungai sepanjang sungai Nil, itulah cintaku. Tapi jika kamu tidak melihat semuanya, semoga kamu bisa merasakan Surga dari setiap hembusan nafasmu. Kiranya cukup sampai di sini semua yang terlewati, biarlah hujan air mata yang mampu mebasahi kegersangan hati ini. Terus terang aku tak bisa lagi me….. (sudahlah!). Delima hati tak perlu aku torehkan dengan sesungguhnya. Maafkan aku tak bisa lagi melanjutkan kata-kata dan cerita seperti dulu. Tanganku sudah tak kuat lagi memegang pena. Rasanya masih banyak sekali tugas yang ingin aku tuliskan, namun aku harap kamu membaca surat ini walau terasa berat. Sebelum kamu melepaskannya, aku harap kamu sudah memahaminya. Dan jika suatu saat nanti Ibuku menanyakan siapa calon menantunya, maka tiada lain aku akan jawab, “Maafkan anakmu yang tak bisa lagi bermain dengan perasaan”. Akhir kata, jaga dirimu baikbaik dan terimakasih yang tiada tara. Juli 2014 * Alumni STKIP PGRI Sumenep, asal Desa Soddara Pasongsongan. Sekarang hijrah ke Desa Tenonan-Manding Sumenep.


KORAN MADURA Lintas Jatim 8 KORAN PROBOLINGGO Oleh: Asqalani eNeSTe 8 Muhammad JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

MADURA

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

Puisi

Loba Dunia

segelas penderitaan, buanglah.. sekoci isyarat sunyi, terimalah.. sebab penderitaan adalah dunia di beranda nyawa beserta kerisauan andai-andainya sementara yang sunyi, adalah jalan mensiasati mati bergelut dengan iman yang kadang semaput masuk ke dalam maha diri yang tak tersentuh tempat di mana iman, dapat dipandang. bahkan oleh orang yang mengaku ketiadaan Tuhan. Kampar, 2014

Lelaki Melajang Dini : Tony Corpy sebab dari jarimu yang cuma satu dan misteri memecahkan indung telur bumi dengan cangkang erang eram wanita kesejukan sulbi terpelihara bejana manusia muncrat! hara hara.. yang bersatu dengan tulang belulang sunyi adalah kau yang menggeritkan batin di belakang nadi di ranjang gelinjang, yang terbuat dari buana fana dunia sibuk mengeluarmasukkan nafas kanon tipudaya Nilam Opt. 2014

Angin Anak-anak : Btara Kawi seperti saya, melukai garba bunda dengan peluru air mata pada pecah telur cangkang dunia burung burung ayah di udara. jadi pistol yang menembak nyawaku: hidup! hidup! Nilam Opt. 2014

Mendengar Lonceng di ladang ladang sunyi, tak ditemukan tanaman ini sering kami dengar lonceng berdenting di kejauhan kata itu ia serupa kambing hitam yang sedang dikendara setan ia bertanduk, semirip rusa. tutup telingamu atau ia akan masuk ke dalam tidurmu, sebelum kauingat cara menghindar dengan doa dengan telapak tangan yang ingin menggenggam mahari siang Kampar, 2014

MUHAMMAD ASQALANI eNeSTe

Lahir di Huta Paringgonan, Dalu-dalu. Alumnus Pendidikan Bahasa Inggris - Universitas Islam Riau (UIR). Menulis sejak 2006. Buku puisi terbarunya yang akan terbit “doksologi”. Belajar dan Mengajar di Community Pena Terbang (COMPETER).

JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

Belajar dari Duka Rasulullah Oleh: Paisun* Buku Kala Rasul Berduka ini berusaha memotret salah satu fragmen kehidupan Rasulullah Saw., yakni pada saat beliau tertimpa duka lara. Itu bukanlah buku pertama Abdul Wahid Hasan yang mengulas kepribadian nabi. Sebelumnya, telah menulis SQ Nabi dan Shalat Sunnah Bersama Nabi. Kali mengupas pengalaman-pengalaman pahit Nabi Muhammad Saw. sejak masih kanak-kanak hingga beliau dewasa.

B

uku ini dimulai dengan fragmen duka Rasulullah saat kehilangan orang-orang yang dicintainya. Dimulai dari kehilangan ibunda tercintanya, Aminah binti Wahab. Pada saat itu, Nabi Muhammad memang masih belia, tapi sudah memahami arti sebuah kehilangan. Penulis buku ini melukiskan bahwa Muhammad meronta memeluk jasad ibunya yang sudah tidak bernyawa lagi. Muhammad sadar bahwa peristiwa besar sudah mulai terjadi dalam penggalan sejarah hidupnya: kehilangan belahan jiwanya yang selama satu tahun terakhir telah banyak kenangan amat indah dalam hatinya (hal. 15). Kematian ibundanya, melengkapi keyatiman yang sebelumnya telah disandang. Lengkaplah penderitaan nabi Muhammad di masa kecil: Yatim piatu sejak usia 6 tahun. Namun, menurut penulis buku ini, keyatiman beliau telah membentuk pribadi yang peka terhadap penderitaan orang lain, khususnya anak yatim. Maka tak heran, bila dalam ajaran-ajaran beliau banyak kita temukan anjuran untuk menyayangi dan mengasihi anak yatim (hal. 18). Setelah ibundanya meninggal, beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul Muththalib. Dari kakeknya, Muhammad mendapat kasih sayang yang besar. Muhammad selalu diajak dalam

setiap pertemuan dengan para pembesar Quraisy, maupun dalam menerima tamu dari berbagai suku. Secara tidak langsung, sang kakek telah meletakkan dasar-dasar kepemimpinan, pengembangan kecerdasan interpersonal, dan pendidikan sosial, dan keluhuran akhlak (hal. 28). Namun, kebersamaan dengan kakeknya hanya berjalan selama 2 tahun. Pada akhirnya, kakek yang dicintainya juga meninggal dunia. Pada saat itulah, nabi Muhammad kecil mendapatkan duka yang luar biasa. Digambarkan bahwa saat itu, nabi Muhammad kecil menangis bercucuran air mata. Beliau mengantarkan jenazah kakeknya hingga ke liang lahat (hal. 27). Menurut Quraish Shihab, kematian kakeknya ini menjadikan beliau sebagai pribadi yang banyak merenung, diam, sedikit berbicara. Inilah yang menjadi perangai beliau yang berlanjut sampai dewasa dan yang mengantar beliau terdorong dan gemar menyendiri di Gua Hira.

Buku setebal 252 halaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yakni: Kehilangan Orang-Orang Terkasih,Ganasnya Serangan Musuh, dan Gelombang dalam Keluarga. Pada bagian pertama, penulis buku ini berusaha melukiskan duka Rasulullah pada saat kehilangan orang-orang yang dicintainya, seperti Aminah binti Wahab, Abdul Muththalib, Abu Thalib, Sitti Khadijah, Hamzah, dan putranya, Ibrahim. Pada bagian kedua, digambarkan tentang Penghinaan terhadap Rasulullah Saw., Penyiksaan Terhadap Pengikut Rasulullah Saw. dan Perjalanan Rasulullah Saw. ke Thaif. Sementara pada bagian terakhir, menceritakan tentang Kecemburuan Istr-Istri Rasulullah Saw., Isu Skandal Aisyah, dan Pernikahan Zainab dan Rasulullah Saw. Buku ini memberikan pemahaman kepada kita tentang bagaimana menghadapi kesedihan dalam hidup. Melalui buku ini, kita bisa belajar tentang cara Rasulullah menghadapi berbagai ujian yang telah menimpa beliau. Melalui buku ini kita juga mengetahui bahwa ujian yang menimpa Rasulullah Saw. begitu berat, bahkan semenjak masih kanak-kanak. Ujian-ujian berat ini dimaksudkan untuk menempa pribadi Rasululullah agar menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi ujian yang lebih berat nantinya, pada saat sudah diutus menjadi Rasul. Dengan gaya bahasa yang naratif dan mudah dipahami, buku ini cocok untuk semua kalangan yang berusaha lebih dekat dengan Rasulullah Saw. Meski terkesan menggurui, penyajian hikmah di setiap akhir kisah, bisa semakin memudahkan pembaca untuk meneladani ibrah dari kisah yang telah diceritakan. Selamat Membaca. Wallahu A’lam.= *) Staf pascasarjana Institut Ilmu Keislaman Annuqayah. Penulis lepas. Email: paisun89@gmail.com

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 JUMAT 18 JULI 2014||TAHUN No. 0405 |IIITAHUN III

OPINI 99

Kereta vs Truk Sulit Dievakuasi Kepolisian Belum Tetapkan Tersangka SIDOARJO - Petugas kepolisian mengaku kesulitan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan antara truk crane dengan kereta api inspeksi di Perlintasan Kereta Api Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Kepala Kepolisian Sektor Buduran Sidoarjo Komisaris Polisi Hendy Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pabrik yang memliki alat berat untuk membantu proses evakuasi tersebut. "Sebelumnya, kami meminta bantuan salah satu perusahaan di Taman Sidoarjo, tetapi hasilnya masih belum dan kami masih menunggu alat lain untuk membantu proses evakuasi ini," katanya. Ia mengatakan, saat ini korban yang mengalami luka dan meninggal dunia juga sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan intensif. "Kami saat ini masih terus berusaha supaya proses evakuasi ini bisa segera diselesaikan dan arus lalu lintas bisa lancar kembali," katanya. Ia mengatakan, pihaknya juga masih belum menentukan siapa tersangka pada kejadian ini karena masih berkonsentrasi untuk melakukan evakuasi. "Namun kami tetap memintai keterangan kepada sejumlah orang saksi yang meilihat kejadian ini untuk mengetahui kronologi terjadinya kecelakaan," katanya. Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Tomy Ferdian mengatakan, saat ini pihaknya akan mengalihkan arus lalu lintas yang ada di lokasi tersebut. "Arus untuk sementara kami buat dengan sistem buka tutup dan kami alihkan ke beberapa lokasi yang ada di sekitar supaya tidak terjadi kemacetan," katanya. Sebelumnya, sekitar pukul 00.30 WIB terjadi kecelakaan antara truk crane dengan kereta api inspeksi di perlintasan kereta

ant/hendra sonie

CRANE PASCA KECELAKAAN. Warga menyaksikan sebuah alat berat Crane yang ditabrak Kereta Inspeksi Sindoro dari Jember ke Surabaya, saat melintas di perlintasan no 49 km kawasan Buduran, Sidoarjo, Jatim, Rabu (16/7). Kecelakaan itu disebabkan petugas tidak menutup palang pintu perlintasan kereta api, sehingga mengakibatkan korban meninggal 2 orang dan 4 orang pengendara motor dengan luka berat.

ant/hendra sonie

KECELAKAAN KERETA INSPEKSI. Beberapa petugas mengevakuasi Kereta Inspeksi Sindoro yang bertabrakan dengan alat berat Crane saat melintas perlintasan 49 km kawasan Buduran,Sidoarjo, Jatim, Rabu (16/7). Kecelakaan disebabkan petugas tidak menutup palang pintu perlintasan kereta api, sehingga mengakibatkan kecelakaan dengan korban meninggal 2 orang dan 4 orang pengendara motor dengan luka berat.

api Buduran Sidoarjo. Tersangka Belum Ditetapkan Sementara, Petugas Kepolisian Resor Sidoarjo belum menetapkan tersangka menyusul terjadinya peristiwa kecelakaan antara kereta api inspeksi dengan truk "crane" di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timr, Kamis

dini hari. Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marjuki saat dikonfrimasi di Sidoarjo, Kamis, mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dengan peristiwa kecelakaan itu. "Kami masih belum menentu-

kan siapa tersangka pada kejadian ini karena kami masih dalam tahapan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi terkait dengan peristiwa maut tersebut," katanya. Ia mengatakan, beberapa orang yang diperiksa tersebut di antarnya penjaga palang pintu kereta api di Buduran Sidoarjo, pengatur jadwal keberangkatan kereta api, pengatur rambu-rambu perjalan kereta api dan juga beberapa saksi lainnya. "Sebentar lagi memang akan dilakukan operasi ketupat, dan salah satu tujuan kami adalah apakah ada kemungkinan kejadian sabotase atau hal-hal lainnya," katanya. Ia mengatakan, pihaknya akan membantu petugas dari PT Kereta Api untuk membantu segala kemungkinan yang terjadi termasuk di dalamnya melakukan pemantauan terhadap anak-anak yang iseng melakukan kegiatan yang melanggar hukum. "Ada kemungkinan anak-anak tersebut iseng-iseng memutus kawat yang digunakan untuk rambu-rambu perjalanan kereta api dan hal tersebut sangat fatal akibatnya," katanya. Ia mengatakan, tidak hanya

dengan PT Kereta Api, petugas kepolisian juga akan bekerja sama dengan dinas perhubungan setempat untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. "Hal tersebut dilakukan karena rambu-rambu lalu lintas yakni lampu pengatur lalu lintas rusak akibat kejadian kecelakaan itu. Jadi untuk sementara itu, pengaturan lalu lintas di lokasi itu dilakukan dengan cara manual," katanya. Ia berharap, setelah kejadian ini tidak ada lagi kejadian kecelakaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia. "Kami meminta kepada pengendara jalan raya untuk senantiasa berhati-hati selama dalam perjalanan. Dan jika kondisi fisik sedang mengantuk ada baiknya istirahat terlebih dahulu supaya perjalan menjadi aman," katanya. Sebelumnya, pada Kamis (17/7) dini hari sebuah kereta api inspeksi bertabrakan dengan truk "crane" di perlintasan kereta api Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dua orang meninggal dunia akibat peristiwa ini masingmasing penumpang truk dan satu orang masinis. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

Eks-Lokalisasi Sarang HIV/AIDS SURABAYA - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan wilayah eks-lokalisasi di daerah itu paling banyak ditempati warga yang terkena penyakit HIV/AIDS. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Kota Surabaya Mira Novia di Surabaya mengatakan eks-lokalisasi menjadi kantong-kantong atau sumber kemunculan penyakit HIV/ AIDS. "Data dari Dinkes Kota Surabaya menunjukkan angka kasus HIV/AIDS di beberapa kawasan di Surabaya, seperti Benowo, Krembangan, Pabean Cantikan, Sawahan, dan Wonokromo cukup tinggi," katanya saat menggelar jumpa pers di Humas Pemkot Surabaya. Sebelumnya, lanjut dia, di kawasan tersebut berdiri lokalisasi atau karena berdekatan dengan lokalisasi. Lokalisasi tersebut

kemudian dialihfungsikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. "Kasus HIV/AIDS banyak ditemukan di kawasan tersebut dikarenakan dampak dari keberadaan lokalisasi," katanya. Selain itu, lanjut dia, di kawasan itu juga terdapat "hot spot" seperti tempat hiburan. "Di kawasan lain seperti Gubeng, Sukolilo dan Rungkut juga ada, tetapi tidak sebesar di daerah tersebut," jelasnya. Ia menjelaskan keberadaan kantong-kantong berupa lokalisasi dan "hot spot" itulah yang membuat angka penderita HIV/ AIDS di Surabaya lumayan tinggi.

Berdasarkan data Dinkes, selama periode Januari hingga Mei 2014, ditemukan 281 kasus dengan rincian 171 HIV dan 110 AIDS. Ironisnya, lanjut dia, jumlah penderitanya didominasi oleh mereka yang berusia produktif. Untuk tahun 2013 lalu, di Surabaya ada 754 kasus dengan rincian 501 HIV dan 253 AIDS. Sementara di tahun 2012, ditemukan 752 kasus dengan rincian 418 kasus HIV dan 334 AIDS. Keberadaan Puskesmas di Surabaya yang dilengkapi Voluntary Counseling Test (VCT) membuat keberadaan penderita HIV/ AIDS bisa cepat terdeteksi. "Dengan lokalisasi di Surabaya sudah ditutup, harapan kami angka ini bisa terus menurun. Sebenarnya warga Surabaya-nya ndak banyak. Yang banyak itu warga dari luar Surabaya. Tapi,

PERTANIAN

PARTAI DEMOKRAT

BOJONEGORO - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan luas tanaman tembakau tertanam di daerahnya baik Virginia Voor Oosgt (VO) maupun Jawa, belum mencapai 4.000 hektare, pertengahan Juli. "Sesuai laporan yang kami terima dari petugas lapangan mendekati akhir Juli ini untuk tanaman tembakau tertanam tidak lebih dari 4.000 hektare, " kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Khoirul Insan, Kamis (17/7). Ia mengaku tidak tahu pasti penyebab luas areal tanaman tembakau di daerahnya yang belum mencapai target yang ditetapkan sekitar 7.500 hektare. "Saya kurang tahu penyebab petani tidak bergairah menanam tembakau. Padahal, pengaruh "El Nino" lemah, yang mengakibakan kemarau panjang kemungkinan menguntungkan tanaman tembakau," jelasnya. Yang jelas, menurut dia, pemkab akan mengkaji kebijakan penyaluran pinjaman dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) 2014, yang dialokasikan sebesar Rp8,6 miliar. "Kalau memang luas tanaman tembakau tertanam tidak bertambah sampai akhir Juli,

SURABAYA - Sebanyak 30 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kota Surabaya kembali mendesak digelarnya Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Surabaya. "Hingga saat ini belum ada respons dari DPD Demokrat Jatim dan DPP Demokrat," kata Ketua PAC Demokrat Sawahan Endik Purwanto saat konsolidasi dengan para PAC-PAC di Surabaya, Kamis (17/7). Menurut dia, desakan tersebut disuarakan sejak Mei 2014 menyusul banyaknya persoalan dari kepemimpinan Ketua DPC Demokrat Dadik Risdaryanto yang salah satu dampaknya mengakibakan merosotnya perolehan suara Partai Demokrat saat Pemilihan Legislatif 2014. Perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Surabaya turun drastis karena pada Pemilu 2009 memperoleh kursi sebanyak 16, sedangkan pada Pemilu 2014 menjadi enam kursi. Merosotnya perolehan suara ini diduga karena komunikasi politik dan mesin partai bekerja buruk. Selain itu, selama sekitar dua tahun kepemimpinan Dadik, jarang mengadakan rapat pengurus. Bahkan ketika melakukan musyawarah, keputusan akhir sudah ditentukan sebelumnya oleh kolega Dadik. Kondisi ini bertentangan dengan AD/ART partai. "Kami sudah melaporkan ini

untuk penanganannya kan, kita tidak melihat darimana mereka berasal," katanya. Pemkot Surabaya sudah melakukan upaya proaktif untuk menangani masalah ini. Ketika di Surabaya masih berdiri lokalisasi, Dinkes sudah melakukan upaya penyuluhan kepada para pekerja seks komersial (PSK) maupun warga terdampak. Berawal dari penyuluhan, ada beberapa dari mereka yang kemudian bersedia memeriksakan diri. Pascapenutupan lokalisasi, Mira mengatakan bahwa Dinkes Kota Surabaya memeriksa 486 orang PSK. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 orang diketahui positif. Tetapi tidak semuanya penderita baru. Sebagian adalah penderita lama. Mereka kebanyakan berasal dari luar kota seperti Bandung, Indramayu, Malang dan

Jember. "Ada wisma yang tidak berkenan (diperiksa) karena beralasan memiliki dokter sendiri," ujarnya. Untuk penanganan, selain berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jatim, Dinkes Kota Surabaya juga menyurati Dinkes tempat tinggal para PSK tersebut berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP). Dinkes Kota Surabaya juga bekerja sama dengan lintas sektor untuk memperkuat upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. "Kami bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Surabaya untuk melakukan pemeriksaan di tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat transaksi seks. Termasuk juga bekerja sama dengan LSM untuk masuk ke komunitas yang berisiko," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

30 PAC Kembali Desak Muscablub Luas Tembakau Diperkirakan 4.000 Ha maka besar kemungkinan DBH CHT tidak dicairkan," katanya, menegaskan. Ia menyebutkan sebanyak 70 pengusaha tembakau sudah mengajukan permohonan untuk memperoleh pinjaman DBH CHT 2014. Sesuai data yang masuk, katanya, pengusaha tersebut mengajukan pinjaman DBH CHT bervariasi, berkisar Rp25 juta/ pengusaha sampai Rp200 juta, yang akan dimanfaatkan oleh pengusaha sebagai tambahan modal untuk pembelian tembakau musim tanam tahun ini. Ia memperkirakan luas tanaman tembakau sekitar 7.500 hektare di daerahnya tersebut berdasarkan benih tembakau Virginia Voor Oosgt (VO) dan Jawa, hasil penangkaran sendiri, yang didistribusikan kepada petani. Ia menyebutkan benih tembakau hasil penangkaran sendiri bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang, yang sudah didistribusikan kepada petani untuk Virginia VO 62,8 kilogram, sedangkan Jawa Gerompol Jatim 8,5 kilogram dan Beligon 1,2 kilogram. "Sesuai perhitungan normal benih tembakau berkisar 7-8 gram bisa dimanfaatkan untuk areal seluas 1 hektare," jelasnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Dadik Risdaryanto Ketua DPC Demokrat

ke DPD Demokrat Jatim. Bahkan DPD sudah melakukan investigasi terkait persoalan itu. Tapi faktanya hingga sekarang tidak ada kelanjutannya," katanya. Ia mengatakan pihak DPD maupun DPP menjanjikan akan menindaklanjuti persoalan ini setelah pelaksanaan Pilpres 9 Juli lalu. "Sekarang ini sudah selesai Pilpres, kami tagih janji itu. Selama ini, PAC dan DPC pasif tidak ada kegiatan kepartian, kami menyayangkan itu," katanya. Jika hal itu tidak diindahkan, lanjut dia, pihaknya akan membuat pilihan kepada DPD yakni PAC-PAC yang mendukung adanya Muscablub untuk mundur dari keanggotaan Demokrat atau Dadik Risdaryanto mundur dari jabatannya.

Hal sama juga diungkapkan Ketua PAC Gayungan, Zainul Rahman. Ia mengatakan digelarnya pertemuan ini dikarenakan tidak ada tindak lanjut dari DPD dan DPP terkait mosi tak percaya kepada Ketua DPC Demokrat Surabaya. "Legitimasi ketua DPC tidak ada lagi. Makanya kami mendesak agar segera dilakukan pergantian kepemimpinan," katanya. Ia mengatakan pihaknya sudah berulang kali menanyakan ke DPD maupun DPP, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Atas dasar itu, pihaknya akan bergerak jika persoalan ini tidak segera diselesaikan. "Semua ini kami lakukan karena cinta kami kepda Demokrat. Kami ingin Demokrat menjadi partai pemenang pemilu lagi," katanya. Ketua DPC PDIP Surabaya Dadik Risdaryanto sebelumnya mempersilahkan PAC-PAC melengserkan dirinya. "Tetapi harus konstitusional. Dilaporkan saja ke DPD dan DPP. Kalau itu berhasil, saya pasti dipanggail DPP, baru setelah itu saya pertanggungjawabakan di sana," katanya. Ia mengatakan ada beberapa pengurus partai yang punya sahwat melakukan pelengseran. "Ada mereka di belakang itu. Saya sangat memahami itu. Biar saja, mereka nanti akan tahu sendiri akibatnya," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

11

PILPRES

Pasangan Jokowi-JK Berjaya di Ngawi

ant/rudi mulya

RELAWAN KAWAL SUARA JOKOWI-JK. Sejumlah simpatisan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK saat mendeklarasikan relawan mengawalan rekapitulasi suara kemenangan Jokowi di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri, Jawa Timur, Rabu (16/7). Relawan tersebut bertugas megawal hasil rekapitulasi suara di wilayah Kabupaten Kediri dan rekapitulasi Propinsi Jawa Timur.

Prabowo-Hatta Kalah di Kota "Tahu" Kediri KEDIR - Pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kalah dalam rekapitulasi manual Pemilu Presiden 2014 yang diselenggarakan oleh KPU Kota Kediri, Jawa Timur. Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik, Kamis mengatakan pasangan Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 59.461 suara atau 37,17 persen dan pasangan Jokowi-JK mendapatkan 100.492 suara atau 62,83 persen. "Pasangan Prabowo-Hatta kalah dan yang ungggul suaranya pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK," katanya dikonfirmasi. Dalam melakukan rekapitu-

lasi manual, Agus mengatakan dihadiri semua tim sukses pasangan calon. Mereka juga tidak mengajukan keberatan terkait dengan perolehan suara yang direkap di KPU tersebut. Pihaknya juga mengatakan, untuk hasil rekapitulasi itu juga sudah dikirimkan ke KPU Provinsi Jatim. KPU Kota Kediri juga menunggu proses rekapitulasi secara keseluruhan di tingkat KPU Jatim.

Tentang logistik pemilu, Agus mengatakan sampai saat ini masih di KPU Kota Kediri. Pihaknya menunggu perintah lebih lanjut dari KPU pusat terkait dengan pengelolaan logistik Pemilu Presiden, 9 Juli 2014. Pemilu di kota yang terkenal dengan makanan berupa tahu itu, diikuti oleh 208.451 pemilih yang tersebar di tiga kecamatan wilayah Kota Kediri, yaitu Kecamatan Kota, Pesantren, dan Mojoroto. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Kediri. Pasangan Jokowi-JK unggul dalam rekapitulasi manual di kabupaten tersebut. Pasangan Jokowi-JK mendapatkan

perolehan suara sebanyak 919.456 suara atau sekitar 67 persen, sementara pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 294.429 suara atau sekitar 32 persen. Proses rekapitulasi juga berjalan dengan lancar, walaupun sebelumnya sempat ada yang diklarifikasi, misalnya soal data pemilih. Perbaikan itu ternyata juga tidak mengubah hasil pemilu. Pemilu Presiden 2014 di Kabupaten Kediri diikuti sebanyak 1.182.255 pemilih yang tersebar di 344 desa yang ada di 26 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 4.170 tempat pemungutan suara (TPS). = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

HASIL SUARA

Jokowi-JK Menang 54,23 Persen di Sidoarjo SIDOARJO - Pasangan Calon Presiden dan Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla (JokowiJK) menang dengan perolehan 550.726 suara atau 54,23 persen pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo Zainal Abidin di Sidoarjo mengatakan pasangan

Capres dan Cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mendapatkan 464.893 suara atau setara dengan 45,77 persen. "Dari seluruh perhitungan 18 PPK se Kabupaten Sidoarjo, pasangan Capres-Cawapres Prabowo - Hatta hanya mendapatkan kemenangan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tarik, Kecamatan Jabon dan Kecamatan Buduran," katanya. Sementara 15 kecamatan

yang lain, kata dia, pasangan Capres adan Cawapres Jokowi Jusuf Kalla mendapatkan kemenangan yang cukup tinggi. "Pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tetap tercatat sebanyak 1.029.016 orang atau 74,78 persen dari total DPT sebanyak 1.390.644," kata dia menjelaskan. Ia mengatakan bahwa setelah dilakukan proses penghitungan suara di tingkat kabupaten

selanjutnya dilakukan proses penghitungan suara hasil pemilu tersebut di tingkat provinsi. "Sesuai dengan tahapan yang ada, kami selanjutnya akan mengirimkan hasil rekapitulasi ini kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan proses penghitungan ke tingkat yang lebih tinggi lagi," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

NGAWI - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), berjaya atau menang telak di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam perolehan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang digelar 9 Juli. Data KPU Kabupaten Ngawi mencatat, pasangan Jokowi-JK meraih suara sebanyak 303.169 atau sekitar 60,16 persen dan pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih suara sebanyak 200.735 atau sekitar 39,84 persen. "Hasil rekapitulasi suara di Ngawi diketahui bahwa pasangan Jokowi-JK unggul hingga 60 persen. Pasangan nomor dua itu tercatat menang di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi," ujar Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni, kepada wartawan, Kamis (17/7). Ia menjelaskan, secara umum pelaksanaan pilpres di Ngawi dapat berjalan lancar. Dari DPT sebanyak 725.674 pemilih, yang menyalurkan hak suaranya tercatat 509.300 pemilih. Rinciannya, sebanyak 503.904 suara sah dan 5.396 suara dinyatakan tidak sah. Dalam rapat pleno terbuka kemarin, tidak ada keberatan yang diajukan oleh masing-masing saksi pasangan calon. Keduanya bersedia menandatangani berita acara rapat pleno rekapitulasi yang digelar KPU setempat. "Tidak ada yang keberatan menyangkut perolehan suara. Hanya saja, saksi nomor urut 1 meminta kepada KPU setempat untuk meneliti kembali pemilih yang menggunakan KTP saat mencoblos," ucap Syamsul. Ia menambahkan, setelah melakukan proses rekapitulasi, KPU Ngawi akan langsung melaporkan hasil rekapitulasi tersebut ke KPU Provinsi Jawa Timur. Hal itu untuk melanjutkan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara berikutnya, yakni di tingkat KPU provinsi yang dilakukan pada tanggal 18-19 Juli dan di tingkat KPU RI pada tanggal 2022 Juli mendatang. Sementara, hingga kini kantor KPU Ngawi masih dijaga ketat oleh anggota polres setempat. Pengamanan juga dilaksanakan saat proses rekapitulasi suara yang berlangsung pada Rabu (16/7). = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

JUMAT 18 JULI 2014 NO. 0405 | TAHUN III

JELANG IDUL FITRI

Bank Kehabisan Uang PROBOLINGGO – Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak masyarakat Kota Probolinggo yang melakukan penukaran uang seribu yang baru. Penukaran uang pecahan kertas seribu itu sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk diberikan kepada para tetangga. Terutama kepada anak kecil. “Sekarang banyak bank yang kehabisan uang pecahan kertas seribuan,” ujar serang warga Kota Probolinggo, Ny. Siti kepada wartawan, Kamis (17/7). Dia menjelaskan, banyaknya bank yang tidak melayani penukaran uang pecahan kertas seribu karena sudah habis. Seperti di bank BRI, BNI, bank Jatim dan Mandiri. “Hampir semua bank sudah tidak melayani penukaran,” ungkapnya. Menurut dia, penukaran uang pecahan kertas seribu itu tidak hanya dirinya saja. Tetapi banyak masyarakat lainnya yang melakukan penukaran. Mereka menukar uang pecahan kertas seribu itu untuk diberikan kepada tetangga setelah puasa lailatul qodar. Hal yang senada juga diakui warga lainnya, Nurhayati. Dia menuturkan, kalau bank kini su-

dah tidak menerima pelayanan penukaran uang pecahan kertas seribuan. “Mungkin karena terlalu banyak masyarakat yang menukar. Sehingga bank sekarang sudah tidak melayani lagi,” terang dia. Untuk menukar pecahan uang kertas seribu itu, dia tidak hanya mendatangi satu bank saja di Kota Probolinggo. Namun hampir semua bank sudah ia datangi. “Semua bank sudah tidak melayani sekarang,” ungkapnya. Salah seorang petugas security bank Mandiri Cabang Probolinggo, Rudi saat dikonfirmasi menjelaskan, jika bank kini sudah banyak tidak melayani penukaran uang kertas pecahan seribu. “Kalau di bank Mandiri sudah mulai kemarin ditutup. Jadi sekarang sudah tidak melayani penukaran lagi,” kata dia. Dia mengatakan, sejak beberapa hari ini memang banyak nasabah yang melakukan penukaran uang pecahan kertas seribu. Bahkan, setiap hari banyak nasabah yang datang. Namun karena waktunya dibatasi hingga Rabu (16/7) kemarin, terpaksa banyak nasabah yang balik kanan. =Muhammad Sugianto

AIR MINUM DIBEKUK. Tersangka pengedar sabu-sabu saat digelandang di Mapolres Probolinggo Kota.

Pengedar Sabu Ditangkap Saat Bertransaksi PROBOLINGGO - Satuan Reserse Narkoba Polres Probolinggo Kota membekuk seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu, NR (20) warga Jalan Bendosulung, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Tersangka ditangkap saat bertransaksi di terminal Bayuangga Kota Probolinggo, Sabtu (5/7) sekitar pukul 05. 45 WIB. Dari tangan tersangka, disita satu buah plastik klip kecil yang diduga paket sabu-sabu seberat 0,25 gram, HP Nokia type 1208 dan 1 buah dompet warna hitam, serta uang senilai Rp 500.000. Kepala Satuan Narkoba Polres Probolinggo Kota, AKP. Logo Tadu mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari banyakn-

ya informasi dari masyarakat, selanjutnya petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka pada saat akan melakukan transaksi di terminal Bayuangga Kota Probolinggo. “Petugas langsung melakukan penggeledahan badan, dan diketemukan dompet berwarna hitam yang di dalamnya terdapat satu buah plastik klip kecil yang berisi sabu –sabu seberat 0,25 gram, dan langsung dilakukan penangkapan,” kata AKP.Logo Tadu, kepada

wartawan Kamis (17/7). Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, sambung AKP. Logo Tadu, mengaku barang haram tersebut benar miliknya. Dimana, sabu tersebut didapatnya dari RD dengan cara ketemuan di Terminal Bungarasih Surabaya. Kasat Narkoba Polres Probolinggo Kota ini menambahkan, kini pihaknya masih melakukan pengembangan dengan memburu bandar besarnya. “Tersangka akan kami jerat dengan 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 4 tahun penjara dan denda Rp. 1 miliar,”tandas AKP.Logo Tadu. =M.Hisbullah Huda

Pergantian Dirut PDAM Tunggu Walikota PROBOLINGGO – Dirut Perusahaan Daerah Air Munim (PDAM) Kota Probolinggo hingga saat ini masih mengalami kekosongan pimpinan. Kekosongan Dirut itu terjadi sejak meninggalnya Lukman Cahyono sebagai Dirut PDAM yang lama. Untuk mengisi kekosongan Dirut tersebut, perusahaan plat merah itu menunjuk seorang kabag Administrasi, Siswadi sebagai Plt. “Dia sekarang yang menjadi pejabat Plt-nya,” ujar mantan Dewan Pengawas PDAM Kota Probolinggo, Imam Suliono kepada wartawan, Kamis (17/7). Menurut dia, untuk mengganti Dirut yangbaru,memang tidak mudah. Minimal enam bulan baru bisa dilakukan pergantian. Sementara itu, Plt PDAM

Kota Probolinggo, Siswadi saat dikonfirmasi membenarkan jika PDAM kini masih mengalami kekosongan pimpinan sejak meninggalnya Dirut yang lama. Karena mengalami kekosongan pimpinan, untuk sementara Sioswadi yang memegang kendali manageman PDAM. “Sampai sekarang masih belum ada penggantinya Pak Lukman, sebagai Dirut yang lama,” terang dia menjelaskan. Untuk melakukan pergantian Dirut yang lama, Siswadi mengaku tidak tahu sampai kapan. Karena itu merupakan hak priogratif Walikota Probolinggo. “Kita masih menunggu keputusan Walikota. Karena beliau yang punya kewenangan,” tandasnya. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III

13

Wajah PSK Baru Bermunculan Diduga Penghuni Dolly Surabaya PROBOLINGGO - Pasca penutupan gang Dolly di Surabaya oleh pemerintah, membuat para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di daerah itu mulai bertaburan ke berbagai daerah. Manejer Kasus (MK) Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Probolinggo mengatakan banyak menemui wajah pendatang baru di lokalisasi yang ada di daerahnya. Ketua MK KPA Kabupaten Probolinggo, Badrut Tamam, mengaku dirinya banyak yang kurang mengenali terhadap wajah para PSK akhir-akhir ini. Dia menilai wajah para PSK itu tergolong baru.“Karena kalau yang sudah lama saya pasti paham dan mengenalinya,”terangnya kepada wartawan, Kamis,(17/7). Menurutnya, mereka PSK wajah baru belum masuk data base

bertaburan kedaerah-daerah,” katanya. Memang tempat lokalisasi yang ada di Kabupaten Probolinggo, lanjut dia, tergolong banyak bahkan di Kecamatan Leces warung remang-remang yang sering dijadikan tempat transaksi dengan pria hidung belang. Tiga tiga tempat itu, yakni Desa Banjar Sawah, Desa Jorongan dan Desa Tigasan Kulon.“Ketiga tempat tersebut, memang sudah berdiri sejak lama,” ucap Badrut Tamam. Badrut Tamam menambahkan, dirinya selaku MK KPA yang ada di Kabupaten Probolinggo, menghimbau kepada para PSK untuk tetap aktif melakukan pemeriksaan kesehatan dirinya ke Puskesmas yang ada. Karena

di MK Kabupaten Probolinggo, Bahkan, para PSK yang dinilai masih asing dilihatnya. Mereka kerap kali muncul berada di lokalisasi yang ada di daerah Curah Watu Desa Tigasan Kulon Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.“Ini bisa saja PSK itu awalnya bekerja di Dolly Surabaya. Namun setelah ditutup tempat lokalisasi yang terbesar di Asia Tenggara itu, akhirnya mulai

KRIMINAL

Dibacok, Seorang Warga Lapor Polisi PROBOLINGGO – Sari (50) seorang warga Blok Kedung RT 08 RW 02, Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, terpaksa nekat melaporkan Selli alias Supaidi, seorang warga setempat ke polisi. Nekatnya Sari melaporkan kejadian itu ke polisi, lantaran dia di-

bacok dengan sebilah celurit oleh pelaku. Saat pelaku membacok dengan sebilah celurit, korban berhasil menangkisnya. “Dia langsung membacok saya dengan sebilah celurit. Beruntung saya berhasil menghindar dan bisa merebut celuritnya,” ujar korban

Sari usai melaporkan kejadian ke polisi, Kamis (17/7). Berdasarkan laporan korban dengan nomer LP 74/VII/2014/ Jatim/RES.Prob/Sek Lcs, korban saat itu sedang pergi ke ladangnya. Namun tiba-tiba datang pelaku dengan membawa sebilah celurit. Saat bertemu di ladang itu, korban dengan pelaku sempat terjadi saling cekcok. “Dia langsung membacok saya dengan sebilah celurit yang dibawanya,” kata Sari menceritakan. Beruntung, saat kejadian itu tidak sampai menimbulkan jiwa. Melihat kejadian itu, warga setempat langsung melerainya. Informasi di lapangan menyebutkan, keduanya terlibat pertengkaran diduga karena masalah pribadi. Merasa nyawanya terancam, korban Sari langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat. “Saya terpaksa melaporkan kejadian ini karena nyawa saya terancam,” timpal korban lagi. Sementara itu, Kapolsek Leces, AKP Sujianto tidak berhasil dikonfirmasi. Namun, berdasarkan laporan korban, polisi kini telah menyita barang bukti berupa sebilah clurit dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya. =Muhammad Sugianto

para PSK rentan terserang virus HIV AIDS. “Mereka sering gonta ganti pasangan dengan pria lain. Ini yang perlu untuk dijaga oleh para PSK,” paparnya. Disiisi Lain, pihaknya mengaku mengenai profesinya sebagai MK dirinya sering kali mendapat keluhan dari beberapa PSK yang ada di kabupate n Probolinggo. Bahkan, tak jarang diminta tolong untuk mengantarkannya ke tempat pemeriksaan HIV AIDS yang di miliki pemkab Probolinggo. “Bagi PSK baru, agar aktif juga memeriksakan dirinya ke puskesmas. Karena mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk terserang virus ganas itu,” pungkas Badrut Tamam. =Mahfud Hidayatullah

Mercon

Dibui Karena Meresahkan PROBOLINGGO - Seorang warga Dusun Pesisir Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo terpaksa diciduk oleh aparat kepolisian setempat di rumahnya, Rabu (16/7/) malam. Pria yang diketahui bernama Slamet Bin Samuyar ditangkap petugas lantaran dilaporkan warga menjadi pembuat dan pengedar petasan sejak beberapa minggu terakhir. Kapolsek Dringu, AKP Mohammad Riduwan menyebutkan, pelaku berhasil ditangkap setelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga yang mengaku resah dengan perbuatannya. “Pelaku ini sering mencoba petasan di siang hari pada saat para tetangga sedang istirahat siang,”katanya. Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas pun langsung bergerak dan melakukan penggrebekan di rumah tersangka. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 6 lembar sumbu, bubuk mercon seberat 1/4 kilogram, bahan lempeng 15 lembar, kayu 5 buah untuk

slongsong mercon serta 210 butir slongslongan siap pakai. Di hadapan petugas tersangka mengaku, kalau dirinya terpaksa membuat petasan lantaran mendapat pesanan dari saudaranya untuk merayakan lebaran. Dirinya pun sudah mendapatkan pembayaran dimuka sebesar Rp. 200 ribu.“Tiga meter yang dibayar Rp 200 ribu. Tapi sisanya masih belum di bayar,”jelas Slamet. Dirinya mengaku sengaja membuat petasan untuk menambah penghasilan agar bisa digunakan untuk bisa membeli baju baru saat lebaran nanti.“Kebutuhan lebaran pak. Saya sudah tahu kalau membuat ini di larang. Tapi demi anak dan istri,”ucapnya. Kini, Pria ini pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Dringu. =M.Hisbullah Huda

DIPERIKSA. Pembuat dan pengedar petasan sejak beberapa minggu terakhir harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Mapolsek Dringu Kabupaten Probolinggo.


KORAN MADURA 14KORAN

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

MADURA

lahraga

JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

14

Fleksibilitas Permainan El Real Analisa Permainan Real Madrid Dengan Kedatangan Toni Kroos Pemain baru Real Madrid, Toni Kroos, datang ke Santiago Bernabeu dengan rekor mentereng. Dia baru saja memenangi turnamen sepakbola terbesar di jagat, Piala Dunia 2014 di Brazil, bersama tim nasional Jerman.

K

ami baru saja memenangi Piala Dunia dengan cara yang hebat. Sekarang saya akan pergi ke Madrid. Dua mimpi yang jadi nyata,� ujar Kroos tak lama setelah Jerman memenangi turnamen itu. Dan apa yang diucapkan Kroos kemudian terwujud pada Kamis (17/7). Real Madrid mengonfirmasi keberhasilan mereka merekrut Toni Kroos dari Bayern Muenchen. Kroos menampilkan permainan yang mengesankan selama di Brazil. Kroos menjadi pengatur serangan dan penghubung kreatif di jantung lini tengah Jerman. Kemampuan istimewa yang dimiliki oleh Kroos adalah fleksibilitas taktisnya. Dia sama nyamannya bermain sebagai deep-lying playmaker atau gelandang menyerang yang beroperasi di belakang striker. Ketenangan dan kreatifitasnya dalam membagi bola menjadikan Kroos sangat vital dalam membangun serangan bagi timnya. Selain itu, Kroos juga dianugerahi kemampuan melepaskan tembakan keras jarak jauh dari luar kotak penalti. Kemampuan itulah yang barangkali dibutuhkan oleh Carlo Ancelotti untuk meningkatkan level permainan skuat Los Blancos –julukan Real Madrid. Pelatih asal negeri Pizza itu seringkali menggunakan variasi permainan yang cari pada formasi 4-1-2-1-2 dan 4-3-3.

Kroos akan memberikan banyak pilihan bagi Ancelotti. Secara taktik, Kroos adalah tipe gelandang yang diinginkan semua pelatih untuk bermain dalam timnya. Dia bisa diberi peran untuk fokus ke pertahanan atau serangan. Visi bermainnya jempolan dan akurasi umpannya setingkat lebih baik dari Xabi Alonso. Andai diduetkan dengan si jenius teknik Luka Modric, maka kombinasi keduanya akan menghadirkan permainan dinamis dan lentur di lini tengah El Real. Keduanya akan menjadi garansi umpan-umpan jitu yang akan memanjakan lini serang El Real. Kroos pastinya akan menghadirkan energi yang lebih besar ketimbang Xabi Alonso yang mulai digerogoti faktor usia. Musim lalu, ketika Xabi Alonso tidak dapat bermain, Madrid terlihat keteteran ketika menghadapi gempuran lawan secara frontal melalui serangan balik. Sementara itu, Asier Illaramendi yang disiapkan sebagai suksesor Alonso belum mencapai level permainan yang diinginkan. Namun demikian, andai Xabi Alonso tetap dipertahankan mendampingi Modric, maka Kroos bisa didorong ke depan, menjadi penyokong di belakang para striker Madrid. Dia bisa memainkan peran pemain bayangan sebagaimana peran Kaka di Milan, atau sebagaimana peran yang dijalankan Angel Di Maria musim lalu.

Fabio Coentrao

James Rodriguez/ Angel Di Maria

Diego Lopez

Andai Rodriguez Bergabung Tampil gemilang dan menjadi top skorer Piala Dunia 2014, membuat James Rodriguez sangat diminati oleh klub-klub elit Eropa. Namun, sang pemain menegaskan, andai akan berganti kostum, tujuannya hanya Real Madrid. Dan hal ini pun tidak bertepuk sebelah tangan. Rumor menyebutkan, James Rodriguez akan segera bergabung ke skuat asuhan Carlo Ancelotti. Bintang muda Kolombia yang bermain untuk AS Monaco itu merupakan gelandang serang bertipe nomor 10 yang alami. Kehadirannya akan menjadi penyokong sempurna di belakang striker. Dengan potensi kelenturan lini tengah yang bisa dihadirkan Kroos, siapa pula yang bisa melengkapi daya ledak trio maut Bale, Benzema dan Cristiano Ronaldo di lini depan, kecuali sosok dengan kualitas istimewa seperti James Rodriguez berdiri di belakang mereka. =Bleacherreport.com dan goal.com/DAR

Daniel Carvajal

Kolombia

Karim Benzema

Toni Kroos

Pepe Luka Modric

James Rodriguez

Cristiano Ronaldo

Toni Kroos Sergio Ramos

Dari dua opsi itu, pilihan pertama merupakan yang terbaik untuk memaksimalkan potensi Kroos. Kroos berada pada posisi terbaiknya apabila diberi kebebasan di lini tengah dan sesekali dapat maju ke depan ketika dia dibutuhkan.

Gareth Bale

Jerman

PERKIRAAN FORMASI REAL MADRID 2014/2015


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No.180405 TAHUN III JUMAT JULI |2014

No. 0405 | TAHUN III

15 15

Arturo Vidal Tidak Dijual TURIN - Chief of Executive Officer (CEO) juara Liga Seri A Italia Juventus Giuseppe Moratta mengakui bahwa Manchester United (MU) menginginkan gelandang mereka Arturo Vidal. Tetapi dia menegaskan, gelandang internasional Cile itu tidak untuk dijual.

P

elatih anyar MU Louis Van Gaal mengaku sangat tertarik dengan Vidal dan ingin membawa pemain itu ke Old Trafford. Apalagi, masa depan pemain ini menjadi tidak jelas dengan perginya Antonio Conte dari Juventus Arena. Tetapi Moratta memastikan bahwa spekulasi tentang soal masa depan pemain ini sudah berakhir. “Vidal adalah pemain Juventus dan kami tidak pernah ingin menjualnya. Memang banyak klub yang meminta agar melepasnya tetapi kami tidak pernah melakukan negosiasi dengan klub manapun. Kami tetap ingin mempertahankannya,” ujar Moratta dalam jumpa pers di Turin. Dia melanjutkan, “Berdasarkan pengalaman, saya tahu bahwa seorang pemain itu sendirilah yang memutuskan masa depannya. Vidal sudah sering kali menyatakan betapa bahagiannya dia di Turin dan karena itu dia akan terus bahagia bersama kami.” Pelatih baru Juventus Massi-

Saya tidak memikirkan kemana saya akan pergi. Saya sudah berada di sebuah tim hebat seperti Juventus karena itu saya tetap tenang begitu mendengar Manchester United meminati saya.

Arturo Vidal

Pemain Juventus miliano Allegri mulai menggelar jumpa pers pertamanya sebagai pelatih Juventus, Rabu (16/7) lalu. Dia pun mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama dengan Vidal dan Paul Pogba. Pemain muda Prancis ini juga disebutsebut akan pergi dari Turin. “Saya akan mencoba untuk membuat tim ini lebih maju. Saya bahagia

melatih pemain-pemain seperti Pogba dan Vidal,” jelas mantan pelatih AC Milan itu. Selasa (15/7) lalu, Vidal sendiri mengungkapkan bahwa pindah ke MU bukanlah pilihannya. “Saya tidak memikirkan kemana saya akan pergi. Saya hanya ingin memanfaatkan hari libur saya dengan orang-orang yang saya cintai,” imbuhnya. Dia meneruskan, “Sampai saat ini saya memikirkan hal lain. Setelah saya tiba di Italia, saya akan lihat. Saya sudah berada di sebuah tim hebat seperti Juventus karena itu saya tetap tenang begitu mendengar Manchester United meminati saya.” Bersama Juventus, Vidal sudah menjuarai Liga Serie Italia sebanyak tiga kali secara berturut-turut serta dua kali juara Piala Italia dan Piala Super Italia. Pada Piala Dunia 2014 lalu, pemain ini juga tampil cemerlang bersama Timnas CIle. Mereka sukses lolos ke babak 16 besar, sebelum dihentikan tuan rumah Brasil melalui adu tendangan penalti. Vidal diperkirakan baru akan tiba di Turin pada 28 Juli mendatang guna memulai latihan bersama tim mempersiapkan musim baru. =ESPN/CAROL AJI

Arturo Vidal

Juventus

MANCHESTER UNITED

Louis Van Gaal Resmi Pimpin Latihan MU MANCHESTER - Pelatih anyar Manchester United (MU) Louis van Gaal memulai latihan resminya bersama skuat Setan Merah pada Kamis (17/7) sebelum menggelar jumpa pers pada pukul 15.00 sore harinya waktu Inggris atau tengah malam WIB. Van Gaal yang membawa Belanda duduk di tempat ketiga Piala Dunia 2014 baru tiba di Inggris pada Rabu (16/7) dan langsung menuju pusat latihan “The Red Devils” untuk bertemu dengan para pemain hanya empat hari setelah mengalahkan tuan rumah Brasil di laga perebutan tempat ketiga. Pada Rabu (16/7), dia sempat berfoto bersama dengan asisten pelatihnya Ryan Giggs dan Chief Executive Ed Woodward sebelum mempersiapkan timnya mengarungi musim baru di Liga

MULAI BERTUGAS. Manajer Manchester United (MU) Louis Van Gaal (tengah) ditemani oleh asisten pelatih Ryan Giggs (kiri) dan Chief Executive Ed Woodward ketika meninjau kompleks latihan MU di Carrington.

Utama Inggris. Van Gaal dipilih menggantikan David Moyes yang dipecat menjelang akhir musim lalu. Van Gaal adalah pelatih pertama MU yang berasal dari luar Inggris. Dia diharapkan bisa membangun MU yang kuat setelah musim lalu terpuruk selama dilatih David Moyes. Van Gaal juga ditantang untuk mengembalikan kebesaran MU yang haus gelar selama dilatih Sir Alex Ferguson. Hanya saja, Van Gaal hanya memiliki waktu yang sangat terbatas dalam mempersiapkan timnya sebelum tur ke Amerika Serikat pada Jumat (18/7) ini. Setan Merah akan menjalani laga melawan LA Galaxy, AS Roma, Inter Milan, dan Real Madrid sebelum kembali ke Inggris untuk menjalani laga persahabatan melawan Valencia di Old Trafford

12 Agustus mendatang. Laga melawan Valencia ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi Van Gaal tentang seberapa jauh kemajuan persiapan timnya menjelang laga pembuka Liga Utama Inggris melawan Swansea City. Mantan asisten Sir Alex Ferguson di MU, Rene Meulensteen mengakui, pendeknya waktu persiapan Van Gaal di MU. Hanya saja, dia melihat ini tidak akan menjadi masalah berarti bagi mantan pelatih Barcelona, Ajax Amsterdam, dan Bayern Muenchen itu. Dia hanya khawatir kalau persiapan pramusim ini melulu sebagai rutinitas. Tanpa persiapan matang, reputasi dan popularitas klub akan menjadi taruhan. “Untuk membangun ini maka mereka harus cepat-cepat balik,” ucapnya. =SKY SPORTS/CAROL AJI


16

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

lahraga KORAN MADURA

16

JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

Los Galacticos Anyar Bernama Toni Kroos

Gelandang internasional Jerman Toni Kroos resmi berganti baju. Adalah klub raksasa Spanyol dan juara Liga Champions Real Madrid yang akan menikmati servis istimewa sang pemain. Setelah mencapai kata sepakat dengan klub asal Kroos, Bayern Muenchen, Real Madrid mengumumkan keberhasilan mereka melalui laman resmi klub Realmadrid.com, Kamis (17/7)

R

eal Madrid CF dan FC Bayern Muenchen telah mencapai kesepakatan untuk transfer Toni Kroos, yang akan bergabung dengan klub selama enam musim ke depan,� demikian bunyi pernyataan klub seperti dilansir situs resmi Realmadrid.com pada hari ini, Kamis, 17 Juli 2014. Tidak disebutkan berapa biaya transfer yang harus dikeluarkan Real Madrid untuk mendapatkan Toni Kroos. Namun, diyakini Los Blancos, salah satu julukan yang disematkan pada Real Madrid, harus merogoh kocek sebesar 24 juta euro (kurang lebih

setara Rp 390 miliar). Transfer ini sekaligus mengubur mimpi klub raksasa Liga Primer Inggris, Manchester United, yang juga sangat berminat terhadap Kroos. Pemain berusia 24 tahun itu merupakan pemain kunci di lini tengah Jerman saat merajai kejuaraan dunia yang baru saja usai digelar Brazil. Kroos mencetak dua gol sepanjang turnamen tersebut. Toni Kroos sejatinya masih menyisakan satu tahun kontrak bersama Bayern Muenchen. Namun, sang pemain rupanya enggan memperpanjang kontrak bersama raksasa Jerman tersebut. Bayern Muenchen

tentunya tidak ingin Kroos pergi dengan Cuma-Cuma, sehingga melepas Toni Kroos ke Real Madrid musim ini. Chairman Bayern Karl-Heinz Rummenigge mengucapkan terima kasih kepada Kroos yang sudah memberikan kesuksesan selama bermain bersama Bayern Muenchen. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Toni Kroos untuk semua waktunya di Munich. Kami menikmati banyak kesuksesan bersama-sama. Kami mendoakan yang terbaik untuknya dan keluarganya di Madrid dan bersama Real Madrid.� Kroos meninggalkan Bayern setelah empat musim bergabung. Selama kurun waktu itu, pemain berusia 24 tahun tersebut meraih titel titel Bundesliga, tiga trofi juara DFB-Pokal dan satu Liga Champions. Kehadiran Kroos diyakini akan menyempurnakan kekuatan dan kelenturan lini tengah Los Blancos. Kroos memiliki kemampuan melepaskan umpan jitu yang akan memanjakan trio maut Real Madrid Bale, Benzema dan Cristiano Ronaldo.=DAR

14

TONI KROOS

berfoto bersama Presiden Real Madrid Florentino Perez memamerkan kaus bernomor 8 yang akan dikenakannya di Real Madrid.


JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

NASIB K2 TAK LULUS CPNS TERKATUNG PAMEKASAN

MAHASISWA BAKAR BENDERA ISRAEL SAMPANG

F

L

KORAN MADURA

KURROTUL AINI JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III MEMBACA ITU NISCAYA NETER KOLENANG

A

P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Kades Korup Divonis Ringan,

Ada Apa?

Jaksa Penuntut Umum Masih Pikir-pikir untuk Banding

KRONOLOGI KASUS TIPIKOR RASKIN DI DESA LARANGAN SLAMPANG April 2013

Oktober 2013

Desember 2013

Juli 2014

D

alam sidang dengan agenda pembacaan putusan itu, Mustahep dijatuhi hukuman 1 tahun 3 bulan penjara, denda Rp 50 juta, subsidair 1 bulan. Mustahep juga diwajibkan membayar UP Rp 439.449.000, subsidair 3 bulan penjara. Atas putusan majlis hakim itu, terdakwa Mustahep langsung menerima putusan ma-

jelis hakim tersebut. Putusan tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang menuntut terdakwa dengan hukuman selama 2,5 tahun, denda Rp 50 juta, subsider 6 bulan kurungan. Hal itu membuat JPU berfikir untuk melakukan banding. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri

Polisi menetapkan Kades Larangan Slampar, Mustahep dan Mantan Korlap Raskin Bulog Akhmad Yani sebagai tersangka. 28 Oktober, Mustahep ditahan. Sedangkan pada 7 Nopember, Ahmad Yani menyusul masuk tahanan.

Berkas perkara dilimpahkan ke Kejari setempat. Sebelum berkas kedua tersangka P-21, Ahmad Yani dinyatakan bebas demi hukum, karena penyidik belum bisa mengantongi bukti keterlibatannya hingga masa penahanan berakhir dan menunggu putusan Mustahep.

TUNTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUM Menuntut Terdakwa Mustahep dengan hukuman kurungan 2 tahun 5 bulan penjara Denda Rp 50.000.000 Subsider 6 bulan penjara

VONIS MAJELIS HAKIM PN TIPIKOR SURABAYA Menjatuhi hukuman 1 tahun 3 bulan penjara terhadap terdakwa Mustahep Membayar denda Rp 50.000.000 subsider 1 bulan kurungan penjara Membayar Uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 439.449.000

TENTANG MUSTAHEP Februari 2014

PAMEKASAN – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya memvonis bersalah terhadap terdakwa pelaku tindak pidana korupsi (tipikor) beras masyarakat miskin (raskin) Mustahep, Kepala Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan (nonaktif), Kamis (17/7) kemarin. Ia dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tipikor raskin di desanya.

Ketua BPD Larangan Slampar Subianto melaporkan dugaan tipikor raskin di desanya ke Mapolres Pamekasan, setelah sempat melapor Kejari setempat. Dalam laporannya disebutkan, raskin di desa itu hanya didistribusikan sebanyak tiga kali dalam setahun, berlangsung selama tiga tahun sejak 2010.

Perkara mulai disidangkan di PN Tipikor Surabaya. Persidangan memakan waktu 5 bulan, karena banyak saksi yang dihadirkan.

Kamis, 17 Juli, Sidang Putusan Hakim menetapkan Mustahep dijatuhi hukuman 1 tahun 3 bulan penjara, denda Rp 50 juta, subsider 1 bulan kurungan. Wajib membayar uang pengganti Rp 439.449.000, subsider 3 bulan penjara.

(Kejari) Pamekasan, Samiaji Zakaria mengatakan, pihaknya cukup kaget saat majelis hakim membacakan amar putusan terhadap terdakwa Mustahep, yang hukumannya lebih rendah dari tuntutan JPU. Padahal nilai kerugian negara yang ditumbulkan mencapai Rp 2,1 miliar. Menurutnya, apabila dibandingkan dengan kasus serupa yang terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dengan nilai kerugian negara yang lebih kecil, justru mendapatkan hukum yang lebih berat dari terdakwa Mustahep. “Kami masih pikir-pikir untuk melakukan banding, tapi sampai saat ini kami masih menunggu salinan putusan yang menjelaskan pertimbangan yang

Mustahep adalah mantan Kepala Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan Terdakwa Mustahep dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tindak pidana korupsi beras masyarakat miskin (raskin) di Desa Larangan Slampar Kejaksaan Negeri Pamekasan menilai terdakwa Mustahep telah merugikan negara hingga mencapai Rp 2,1 miliar.

meringankan hukuman terdakwa. Kalau kami sudah dapat salinannya bisa kami pertimbangkan apakah akan banding atau tidak,” katanya. Untuk diketahui, dalam putusan kasus raskin di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dengan terdakwa Urip, majelis hakim menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara, denda Rp 50 juta, dan wajib mengganti kerugian negara sebesar Rp 600 juta, subsider 6 bulan penjara. Hukuman tersebut dikurangi masa tahanan selama tiga bulan. Di tempat terpisah, koordinator Masyarakat Larangan Slampar Bersatu (MSLB) Pamekasan, Zainollah mengaku kecewa dengan putusan yang diberikan kepada terdakwa, karena

semestinya hukumannya lebih berat. “Nilai kerugian Negara yang ditimbulkan dalam korupsi di desa kami lebih besar dari kasus yang terjadi di Pademawu. Tentunya kami sangat kecewa dengan vonis yang telah diberikan hakim,” katanya. Diberitakan sebelumnya, kasus korupsi ini masuk ranah hukum pada Januari lalu, setelah dilaporkan oleh sejumlah warga desa setempat yang mengatasnamakan Masyarakat Larangan Slampar Bersatu (MSLB) ke Polres setempat. Dalam tiga tahun warga hanya mendapat 3 kali distribusi raskin. Bahkan jumlah yang seharusnya 15 kilo per RTS (rumah tangga sasaran) hanya dibagikan sebanyak 5 kilogram saja. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

KECAMATAN GILIGENTING

Realisasi PLTD Paling Cepat Tiga Tahun Lagi SUMENEP – Kepala ESDM Sumenep Abd. Kahir memperkirakan, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Gili Raja Kecamatan Giligenting paling cepat baru akan terealisasi pada 2016. Anggaran yang sudah disediakan sebenar Rp 1,6 miliar hanya cukup untuk membangun tiang listrik di beberapa desa di Gili Raja. “Rp 1,6 miliar kami khususkan untuk membangun tiang listrik di beberapa desa. Sebab satu tiang listrik itu butuh biaya Rp 400 juta. Sehingga 1,6 miliar itu praktis hanya cukup untuk membangun tiang listrik,” katanya, Kamis (17/7) kepada Koran Madura.

Sementara untuk pembangunan jaringan, rumah mesin atau listrik, dan alat-alat kelengkapan PLTD lainnya harus menunggu giliran. Sehingga Kahir memprediksi realisasinya baru pada tahun 2016. Kata Kahir, estimasi kebutuhan PLTD sebesar Rp 16 miliar. Sementara anggaran yang turun baru Rp 1,6 miliar. Sehingga, masih kurang 14,4 miliar. “Sehingga proses itu bisa memakan waktu sampai tiga tahun. Sehingga PLTD itu bisa beroperasi pada Tahun 2016 mendatang. Itupun jika cepat, jika masih tersendat, maka bisa sampai 5 tahun,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD

Sumenep meminta pihak ESDM agar benar-benar mampu bekerja cepat. “Jangan seperti PLTD Masalembu, sampai saat ini juga belum jelas gimana. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembangunan tiang listrik, ESDM harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat Gili Raja, biar mereka tahu bahwa Rp 1,6 miliar akan digunakan untuk membangun tiang listri,” jelasnya. Selain itu, Bambang juga minta agar ESDM menyampaikan apa adanya terkait dengan proses realisasi PLTD Gili Raja. “Sampaikan juga kalau kebutuhan anggaran tidak semuanya turun tahun ini.

Sebab, APBD kita tidak bisa secepat yang mereka minta. Penjelasan ini penting agar mereka tahu bagaimana prosesnya. Agar tidak menimbulkan fitnah dikemudian hari,” tukasanya. Sementara, warga Gili Raja, Panji Agiri berharap agar proses PLTD dipercepat. “Karena harapan kami semua, bukan tiga tahun lagi, tetapi sekarang. Jika kendalanya pada anggaran, maka kami mohon antara legislatif dan eksekutif untuk berusaha untuk memperjuangkannnya demi kesejahteraan warga Gili Raja,” harapnya. =SYAMSUNI/MK

5 Perwira Menengah Dimutasi Marjoko: Kapolsek Baru Hendaknya Tuntaskan Kasus yang Masih Nunggak SUMENEP – Lima perwira menengah Kepolisian Resor (Polres) Sumenep dimutasi, Kamis (17/7). Acara serah terima jabatan dipimpin langsung Kapolres Sumenep AKBP Marjoko di halaman Mapolres setempat pada pukul 07.30. Mereka yang terkena mutasi adalah Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Harry Subagyo, menempati jabatan barunya sebagai Kapolsek Suboh, Situbondo. Sedangkan posisi Kasat Lantas Sumenep ditempati AKP Musa Bakhtiar, yang sebelumnya merupakan Kapolsek Kerek Polres Tuban. Kapolsek Manding yang semula dijabat AKP Bambang Adi, diganti AKP Hasanudin yang sebelumnya merupakan Kapolsek Ganding. Sedangkan AKP Bambang dipromosikan menjadi Pama Yanma Polda Jawa Timur. Jabatan Kapolsek Ganding yang ditinggalkan AKP Hasanudin, diisi AKP Jauhari Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pakong Pamekasan. Pergeseran jabatan juga terjadi di Polsek Dasuk. Kapolsek Dasuk AKP Ahmad Suryanto, menempati pos barunya sebagai Kasubbagdalgar Bagren Polres Bangkalan. Sedangkan Kapolsek Dasuk

dijabat AKP Samsuri yang sebelumnya merupakan Kapolsek Talango. Untuk Pejabat Sementara Kapolsek Talango dipercayakan pada Iptu Fathol Muin yang sebelumnya menjabat Kaur Bin Ops Sat Sabhara Polres Sumenep. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko menjelaskan, mutasi ditubuh polri merupakan hal biasa. Mutasi merupakan pembinaan karier, dan untuk meningkatkan kinerja anggota. Selain itu juga untuk meningkatkan pelayanan. “Perombakan besar-besaran ini bagian dari upaya peningkatan kinerja kepolisian. Sehingga dari empat kapolsek yang dimutasi masih banyak menyisakan kasus yang belum terungkap. Nah penggantinya itu diharapkan dapat menuntaskan tunggakan kasus yang masih mengendap di meja empat kapolsek tersebut,” terangnya. Usai sertijab, Kapolres AKBP Marjoko mengingatkan kepada perwira yang dimutasi bahwa

SERTIJAB. Kapolres AKBP Marjoko (kanan) menyaksikan penandatanganan serah terima jabatan di Mapolres Sumenep, Kamis (17/7). Sebanyak lima perwira menengah dimutasi.

LIMA PERWIRA YANG DIMUTASI Sebelum

Jabatan

Setelah

Kasatlantas

AKP Musa Bakhtiar

Kapolsek Manding

AKP Hasanudin

AKP Hasanuddin

Kapolsek Ganding

AKP Akhmad Jauhari Anwar

AKP Ahmad Suryanto

Kapolsek Dasuk

AKP A Syamsuri

AKP A Syamsuri

KAPOLSEK TALANGO

(Ps) Iptu Fathol Muin

AKP Hari Subagyo AKP Bambang Adi

jabatan itu bukan kekuasaan melainkan amanat, yakni dilaksanakan dengan ikhlas dan dapat bertanggung jawab kepada institusi Polri. Sebab, dalam sertijab, pejabat itu disumpah jabatan. “Atensi saya dengan beberapa pimpinan yang menggantikan jabatan baru itu, untuk yang punya tunggakan kasus, hendaknya Kapolsek yang baru bisa menun-

taskan kasus yang masih nunggak itu,” pintanya. Menurut dia, masing-masing dari empat polsek itu hampir punya 3-5 kasus yang belum terungkap, bahkan pengungkapan kasusnya masih minim. Namun demikian, urusan mutasi kapolsek bukan kewenangan kapolres melainkan kapolda. Kapolres hanya punya otoritas untuk memutasi Kasatlantas. Marjoko menegaskan bahwa

mutasi perwira menengah bagian dari dinamika dan penyegeran organisasi untuk meningkatkan kinerja kepolisian. Tentu saja mutasi itu juga berdasarkan evaluasi rutin demi memajukan institusi Polri. Sebulan sebelumnya juga pernah ada mutasi terhadap Kaposek Sapudi. Dia juga menekankan bahwa pemimpin itu harus punya visi sehingga dia harus bisa melaksanakan visinya dan bisa memberikan contoh serta mampu melakukan torobosan atau inovasi. “Pemimpin yang tidak punya visi itu tidak punya tujuan alias pengembara, jalan tanpa arah dan tujuan. Ada polisi yang punya visi tapi tidak bisa melaksanakan visinya itu berarti dia hanya sebagai pengikut saja. Apa kehendak anak buahnya ngikutin saja, ada juga yang punya visi dan dia hanya sebatas melaksanakan visinya saja,” tukasnya. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

Tidak Semua Pemuda Bersikap Lapang Dada

MAINAN

Perakit Petasan Dibekuk

Wagub Jatim: Perlu Payung Hukum Kerukunan Beragama SUMENEP - Sebagian pemuda di Madura masih merasa tidak nyaman bergaul dengan orang dari agama dan golongan yang berbeda. Hal itu, salah satunya, disebabkan jarangnya kesempatan berinteraksi dengan kelompok dari agama atau golongan yang berbeda. Demikian hasil jejak pendapat Search for Common Groud dan Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia kerja sama dengan Biro Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep. Jejak pendapat dilakukan pada 12-14 Mei 2014 di tiga kabupaten di Madura, yaitu Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. Dari 350 responden, sebanyak 31.6 persen responden menyatakan sedikit nyaman bergaul dengan orang dari agama atau golongan yang berbeda, 30.6 menyatakan tidak nyaman, 15.9 menyatakan cukup nyaman, 12 menyatakan nyaman, 0.2 menyatakan sangat nyaman, dan 9.5 tidak menjawab. Aktivis Search for Common Ground Indonesa Suraji menyatakan masih cukup tingginya pemuda yang belum bersikap lapang dada terhadap orang atau kelompok agama yang berbeda, karena memang jarang atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan komunitas di luar kelompoknya. ''Dari hasil survei, selama tiga bulan terakhir, pemuda yang menyatakan pernah berinteraksi dengan orang lain dari agama yang sama tapi beda aliran 40.1 persen, tidak pernah 59.1 persen, dan tidak menjawab 0.9 persen,'' tuturnya di hadapan tokoh agama Madura.

Oleh karenanya, semua elemen masyarakat harus turut serta memperomosikan toleransi dan perdamaian, khusunya media massa yang memilki pengaruh sangat penting. ''Peran media sangat penting untuk menggiring opini publik,'' tambah Hafid, aktivis AMAN Indonesia dalam acara Buka Bersama dan Stakeholders Meeting Membangun Kerjasama Antar Umat Beragama di Pondok Pesantren Annuqayah, Rabu (16/7) petang. Sementara akses masyarakat Madura terhadap informasi atau pemberitaan tentang perdamaian dan toleransi juga masih cukup minim. Sebanyak 40.7 persen responden menyatakan jarang mengakses pemberitaan terkait toleransi, 34.3 persen menyatakan sering, 9.3 persen menyatakan sering sekali, 6.5 persen menyatakan tidak pernah, 2.8 persen menyatakan jarang sekali, dan 6.5 persen tidak menjawab. Setara Institute pada tahun 2010 mencatat, terjadi 216 peristiwa intoleransi atau pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia. Lima provinsi memiliki rekaman jumlah peristiwa intoleransi terbanyak, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Sumatera Utara,

dan Jawa Tengah. Dari 216 peristiwa tersebut, di Jawa Barat tercatat 91 peristiwa, Jawa Timur 28 peristiwa, Jakarta 16 peristiwa, Sumatera Utara 15 peristiwa, dan Jawa Tengah 10 peristiwa. Regulasi Secara terpisah, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan diperlukan payung hukum atau regulasi yang lebih jelas tentang kerukunan beragama, supaya semua agama mendapatkan perlindungan yang pasti dari negara.

Peran media sangat penting untuk menggiring opini publik’’

Hafid

Aktivis AMAN Sudah menjadi pekerjaan rumah pemerintah, tentang bagaimana mengedukasi dan memfasilitasi potensi-potensi kerawanan supaya tidak meningkat di masyarakat. "Bersama MUI, Kapolda, Pangdam, FKUB, dan pihak-pihak lain pemerintah mencoba mencari solusi yang bermuatan kearifan lokal," katanya saat dialog dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Bidang Hubungan Antar Agama dan Forum Kerukunan Uman

ANDA MAU BERIKLAN? Pasang di

Beragama (FKUB) di Ruang Kertanegara Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (17/7).. Ia mengatakan, masyarakat Jatim diharapkan bisa meningkatkan kerukunan antarumat beragama dan ini penting karena kerukunan nasional tidak akan bisa terwujud jika tidak ada kerukunan beragama. "Secara umum kondisi kerukunan beragama di Jatim sudah baik, namun jika tidak ditingkatkan akan tetap muncul konflik atau ketegangan, baik internal maupun antarumat beragama," katanya. Ia mengatakan kerukunan beragama harus terus disuarakan melalui tokoh-tokoh agama, maupun umat beragama itu sendiri dan pemerintah juga terus melakukan dialog intensif dengan seluruh tokoh agama dan pihak yang berkepentingan. "Upaya-upaya yang kami lakukan meliputi pendekatan teologis maupun sosiologis (kultural), serta bingkai politis dan bingkai yuridis," katanya. Sementara itu, anggota Wantimpres Maruf Amin mengatakan, faktor penyebab konflik antarumat beragama di antaranya disebabkan adanya faham radikal di sebagian kecil kelompok agama. "Selanjutnya adalah persoalan pendirian rumah ibadah atau cara penyiaran agama yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku dan peran FKUB harus diperkuat dengan penyediaan anggaran yang memadai baik APBN dan APBD," katanya. =M KAMIL AKHYARI/ANT

Kunjungi dan Unduh versi E-paper

SUMENEP - Satreskrim Polres Sumenep membekuk dua tersangka perakit atau pembuat petasan, Kamis (17/7). Dua tersangka yang dapat diamankan oleh kepolisian itu berinisial ZA, (50) warga Dusun Lengkong Barat, Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk. “Barang bukti yang bisa kita amankan dari tersangka ZA berupa 4 kg bahan peledak, serbuk 1 kg, 1 renteng mercon berisi 52 biji, 277 sreng dor siap edar,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, kemarin. Sementara itu, tersangka lainnya adalah inisial TH (40), warga Dusun Larangan Laon, Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih. Barang bukti yang diamanka berupa sreng dor sebanyak 2.451 biji, bahan peledak 4 kilogram, 5 sak slongsong sreng dor, 1 bendel sumbu, potasium 10 kilogram, blerang 15 kilogram, serbuk arang 20 kilogram, 3 potong kayu dan 3 potong besi. “Keduanya kami tangkap di rumah masingmasing. Tersangka dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 51, pasal 1 ayat 1 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara,” tandasnya. =SYAMSUNI/MK

www.koranmadura.com

KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024

C


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Belanja DKP Tidak Sesuai Pendapatannya

Harga Telur dan Bawang Merah Naik

SUMENEP – Pengeluaran Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Sumenep berbanding terbalik dengan pemasukan yang diperoleh. Belanja DKP pada Tahun Anggaran (TA) 2014 sebesar Rp 11.427.450.609, sementara pendapatan yang sudah diperoleh hanya sekitar Rp 5.750.000. Belanja DKP terbagi dalam sektor belanja hibah, belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja hibah sebesar Rp 721.300.000 atau 6 persen dari total belanja daerah yang harus dikeluarkan DKP selama satu tahun. Untuk belanja tidak langsung yang sudah dihabiskan sebesar Rp 3.280.156.023. Belanja tidak langsung ditaksir akan menghabiskan sekitar tujuh ratusan juta atau sekitar 29 persen dari total biaya yang harus dikeluarkan DKP selama satu tahun. Sedangkan pengeluaran paling besar adalah belanja langsung, yaitu Rp 7.425.994.586. Anggaran tersebut berasal dari APBD sebesar Rp 2.560.844.050 dan APBN sebanyak Rp 4.865.750.536.

Kadisnak: Sumenep Tidak akan Kekurangan Daging

RUMAH SAKIT KEPULAUAN

JELANG HUT KEMERDEKAAN RI. Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 penjual atribut ulang tahun seperti bendera mulai menjamur. Seperti yang berada di Jalan Trunojoyo, Kamis (1/7).

SUMENEP – Harga telur dan bawang merah di pasaran, Rabu (16/7) mengalami kenaikan harga. Harga telur yang pada minggu lalu Rp 15 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp 17 ribu. Sementara harga bawang merah, dari sebelumnya 17 ribu per kg, saat ini Rp 18 ribu. Kabid Perdagangan Disperindag Sumenep Henny Yuliyanto mengatakan kenaikan harga itu disebabkan banyaknya permintaan dan itu adalah hukum ekonomi. “Naiknya harga telur itu lebih disebabkan karena permintaan. Ketika permintaan naik, maka hukum pasar pun berlaku harga ikut naik,” tuturnya, Rabu (16/7). Ilham, 35, pembeli telur, mengungkapkan, menjalang Idul Fitri, permintaan telur akan terus meningkat, karena banyak warga yang akan membuat kue untuk lebaran. “Kenaikan harga tidak bisa lagi ditekan mengingat kebutuhan akan telur semakin meningkat jelang lebaran,” tuturnya di Pasar Anom Baru Sumenep. Pemerintah diminta mengantispasi lonjakan harga komoditas menjelang lebaran. “Pemerinah semestinya bisa megantisipasi kenainkan harga telur tersebut, karena ini sudah lumrah terjadi

dalam tiap mendekati lebaran,” pintanya. Turun Sebaliknya dari harga dua komoditas tersebut, harga bawang putih justru turun. Harga bawang putih yang sebelumnya Rp 11 ribu per kg, kini menjadi Rp 10 ribu. “Bawang putih dan bawang merah itu termasuk jenis komoditas yang harganya fluktuatif. Mudah naik tapi juga mudah turun. Soalnya kan termasuk komoditas yang tidak awet, dan cepat busuk,” ungkap Henny Yuliyanto. Henny melanjutkan, komoditas lain yang harganya turun yakni beras. Untuk beras premium merek 'Ikan Paus' semula harganya Rp 208 ribu, saat ini turun menjadi Rp 205 ribu per sak 25 kg. Sedangkan beras merek 'Lima Jaya Super', semula Rp 195 ribu turun menjadi Rp 194 ribu per 25 kg. Untuk beras merk 'Lima Jaya

Biasa', semula Rp 185 ribu, turun menjadi Rp 184 ribu per 25 kg. “Yang juga mengalami penurunan harga yakni kedelai lokal, (dari) Rp 9.000 menjadi Rp 8.000 per kilogram. Untuk komoditas lainnya relatif stabil. Harga daging sapi tetap Rp 110 ribu per kilogram, dan ayam kampung Rp 70 ribu per kilogram,” urainya. Secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Sumenep Arif Rusydi menegaskan, stok daging menjelang lebaran dipastikan mencukupi. Hal itu karena Kabupaten Sumenep termasuk wilayah yang warganya banyak beternak sapi. "Kami bisa pastikan jika di Sumenep tidak akan kekurangan daging. Karena dalam pantauan kami, di daerah masih belum ada tanda jika akan mengalami kekurangan daging. Yang jelas, untuk Sumenep masih tetap jadi penyuplai daging," katanya. Rusydi mengatakan, di Sumenep tidak akan ada peredaran daging busuk. “Berdasarkan sidak yang kami lakukan, tidak ada daging yang membahayakan kesehatan,”terangnya. =ALI RIDHO/JUNAEDI/MK

Kepala DKP Sumenep Moh Jakfar mengatakan pemasukan ke Pendapatan Asli Daerah dari instansinya rendah, karena omzet yang diambil atau bersumber dari retribusi perizinan selama ini sudah tidak masuk lagi ke DKP. Hasil retribusi itu masuk ke BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) Sumenep. “Persoalan PAD rendah karena ada sejumlah faktor yang mempengaruhi minimnya pendapatan yang dikelola oleh DKP. Seperti pengurusan administrasi perizinan yang sebelum dibentuk BPPT, selama ini hasil retribusi itu selalu masuk dan menjadi PAD DKP. Namun keberadaan BPPT membuat hasil retribusi perizinan dipasok ke BPPT,” katanya, Kamis (17/7). Apalagi sebanyak 40.200 nelayan di Kabupaten Sumenep, kata Jakfar, tidak boleh dikenakan retribusi, karena memang mereka sudah berasal dari warga yang kurang mampu. Sehingga, kontribusi dari DKP sebesar Rp 5,7 juta, itu pun bersumber dari jasa penguatan modal melalui BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah). =ALI RIDHO/MK

Pembangunan RS Tipe C Bisa Tertunda SUMENEP - Desakan anggota Komisi D DPRD Sumenep asal Kepulauan, Nur Asyur kepada Dinas Kesehatan setempat terkait realiasasi pembangunan rumah sakit tipe C di Kepulauan Kangean pada tahun ini bisa tak terealisasi. Sebab, sampai saat ini, rencana pembangunan rumah sakit tersebut baru persiapan awal. Sementara Asyur mendesak agar tahun ini bisa terealisasi. Mengingat, biaya pengobatan warga kepulauan ke Sumenep atau Bali sangat mahal. “Sehingga nanti, jika ada masyarakat kepulauan yang hendak operasi caesar atau operasi kelahiran bayi tidak usah ke Bali atau ke Sumenep, karena bisa langsung ditangani di Kangean,” harapnya. Menanggapi hal itu, Kepala Dinkes Sumenep Fatoni mengatakan, pihaknya siap merealisasikan pembangunan rumah sakit tipe C di Arjasa. “Pemkab tahun ini sudah menganggarkan Rp 1 miliar untuk

pembangunan unit rawat inapnya. Secara simultan tahun depan insya Allah dipenuhi,” janjinya. Kadinkes yang baru sekitar sebulan menjabat tersebut itu menambahkan, sementara namanya masih Puskesmas seperti sebelumnya. Karena rencananya memang Puskesmas Arjasa yang akan dialihfungsikan menjadi rumah sakit tipe C. “Karena Puskesmasnya sendiri baru tahun ini proses pembelian tanah, nanti setelah proses pembebasan lahan selesai baru pemindahan. Jadi rencananya, start betul sekarang ini,” imbuhnya. Tanah yang akan digunakan sebagai lahan baru untuk Puskesmas Arjasa tersebut, baru tahun ini dibeli melalui PAK 2014. “Semoga tahun 2015 terealisasi. Kalau nanti terealisasi, tanahnya sudah siap dan sarana fisiknya sudah ada. Alkes dan tenaganya sudah ada kita tinggal mengajukan,” harapnya. =ALI RIDHO


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

E

Warung Makan Tak Indahkan SE Satpol PP Temukan Siswa dalam Kos Putri

Satpol PP memberitahukan SE Bupati kepada pemilik warung makan bawah warung makan tidak boleh buka pada siang hari, Kamis (17/7). Penegak perda melakukan razia terhadap sejumlah warung. Ada tiga warung yang buka secara terang-terangan dan dua orang sedang makan di dalamnya. (foto atas) Satpol PP menemukan pelajar berada di dalam salah satu kamar kos putri.

SUMENEP – Sejumlah warung makan di daerah Kota Sumenep tidak mengindahkan Surat Edaran (SE) Bupati Sumenep tentang larangan warung makan beroperasi dari pagi hingga siang hari pada bulan Ramadan. Hal itu terbukti dari hasil razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Kamis (17/7). Satpol PP setidaknya menemukan tiga warung makan yang beroperasi pada siang hari, yaitu dua warung di Jalan Trunojoyo, Desa Patean Kecamatan Batuan, dan satu warung di Desa Babbalan, Kecamatan Kota Sumenep. Kasi Samapta Satpol PP Herman Irawan mengatakan, razia

terhadap warung pada bulan Ramadan adalah razia rutin. Dan setiap razia hampir pasti menemukan warung makan yang menyalahi SE Bupati Sumenep. “Razia ini adalah amanah SE Bupati, kami diamanahkan agar menertibkan sejumlah warung yang buka pada bulan Ramadan. Makanya, saat ini kami melakukan razia kepada sejumlah warung,” katanya.

Menanggapi soal dugaan banyak warung dibiarkan begitu saja, tanpa tindakan tegas, Herman membantahnya. Ia mengatakan sudah tiap hari melakukan razia. “Jadi, semuanya akan kami tertibkan, tanpa pandang bulu, cuma saat ada laporan, banyak warung tibatiba bergegas menutup,” tegasnya. Selain merazia rumah makan, Satpol PP, kemarin, juga merazia rumah kos. Ditemukan seorang siswa masih berpakaian sekolah sedang berada dalam kos khusus putri. “Kami temukan ada siswa yang masih berpakaian sekolah sedang berada di kos tersebut. Namun, berdasarkan informasi, ia

dari luar kota, dan lagi ngekos di sini,” terangnya. Disinggung soal identifikasi kos yang izinnya hanya untuk putri itu tapi ditempati putra, Herman enggan untuk berkomentar. “Izinnya putri, tetapi soal lebih jauh, itu wilayah badan perizinan,” terangnya. Secara terpisah, anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu menilai penegak perda kurang bertenaga dalam menjalankan perda. Pasalnya, khusus dalam kota, Satpol PP terkesan melakukan pembiaran terhadap sejumlah warung. “Saya tidak menyebutkan

lokasinya di mana, tetapi saya yakin Satpol PP tahu dimana saja, makanya kami harapkan, tak ada tebang pilih dalam menertibkan warung. Sama-sama harus bertenaga dong ketika warung masih beropersi,” jelasnya. Politisi Partai Golkar itu juga berharap agar keberanian penegak perda ditingkatkan. “Tak boleh lembek dalam menindak sejumlah warung. Agar mereka menghargai orang yang berpuasa. Saya tahu mereka cari nafkah, tetapi bukan begini caranya. Silakan tetap jualan, namun pada waktu-waktu yang diperbolehkan,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK

EKONOMI

Pengelolaan Pasar Kepulauan Belum Jelas SUMENEP - Pasar yang ada di kepulauan banyak yang belum jelas pengelolaannya. Sejumlah pasar terlihat amburadul, tak tertata, secara manajemen pun juga acakacakan. Keberadaannya tak pernah memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) Sumenep. Kepala Dinas, Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep Carto mengatakan, pemerintah untuk mengelola pasar yang ada di daerah kepulauan mengalami beberapa kendala. “Pertama, seperti di Sapeken, kami kesulitan pada tanah. Tetapi kami sudah berusaha dangan

komisi B agar bisa melakukan reklamasi lahan terlebih dalu. Karena sebelum dibangun pasar, maka harus dilakukan reklamasi (galian) kepada tanah,” katanya kepada Koran Madura. Carto berharap, agar dalam APBD perubahan nanti, ada anggaran untuk melakukan reklamasi. “Bahkan kami rencanakan, pasar Sapeken sekalian akan dalam satu atap dengan dermaga. Sehingga orang belanja dari pulau ke pulau kian mudah, langsung dibawa perahu, sehingga bisa mengurangi transport,” jelasnya. Lebih jauh soal sumbang-

sih beberapa pasar yang ada di kepulauan, kata Carto, hingga sekarang, masih nol persen ke PAD. “Makanya, kami masih terus mencari konsep yang jitu agar pengelolaan pasar di kepulauan bisa tertata dengan rapi. Kami masih menyiapkan lahan, kalau tahun depan bisa dibangun, maka kami akan memperjelas pengelolaannya,” jelasnya. Selain itu, kata Carto, pihaknya juga menyiapkan lahan di Kecamatan Kangayan, “Karena untuk Arjasa kita masih belum punya pasar, namun masih ada pasar desa. “Artinya tidak masuk perioritas. Sep-

erti di Masalembu, itu juga menjadi atensi kami, makanya masih perlu dibangun pasar. Memang ada, tetapi bukan milik desa, tetapi milik perorangan,” jelasnya. Berdasarkan hasil hitungan DPPKA, kepulauan yang belum memiliki pasar adalah Kecamatan Raas, Gayam, Giligenting. Soal kendala pengelolaan yang tak kunjung jelas, kata Carto, karena pasar desa itu diatur oleh Perdes. Berarti uangnya itu masuk ke anggaran desa. “Tetapi apa itu benar, ini yang harus diteliti. Misalnya sekarang, di Gayam, begitu besar pasarnya,

pasar ikan, dan lainnya. Bahkan konon cerita, itu adalah milik desa, tetapi apa benar selama ini retribusinya masuk ke kas desa. Dan kita belum tahu benar apa itu masuk ke kas desanya. Makanya masih perlu harus diteliti lebih lanjut,” urainya. Ditanya soal regulasi khusus, kata Carto tidak bisa menekan mereka. Sebab, mereka punya perdes. “Masih ada peluang mengatur, retribusinya bisa bagi hasil dengan kita. Namun, itu masih membutuhkan proses yang panjang,” tegasnya. =SYAMSUNI


KORAN MADURA

F KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 18 JULI 2014 NO. 0405 | TAHUN III

JUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III

MADURA

F

Nasib K2 Tak Lulus CPNS Terkatung Pemerintah Pusat Seharusnya Tidak Abai PAMEKASAN - Nasib tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K2) yang tidak lulus seleksi CPNS beberapa waktu lalu tampak terkatung.Mereka dapat mengikuti seleksi melalui jalur khusus lagi atau ada kebijakan lain, hingga kini masih belum ada kejelasan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan juga tak bisa berbuat banyak, karena pengangkatan THL menjadi PNS merupakan kewenangan pemerintah pusat. Diharapkan Pemerintah Pusat tidak mengabaikan THL dan GTT yang tidak lulus CPNS, karena mereka telah banyak mengabdikan dirinya terhadap pengembangan pendidikan dan negara ini. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq menyatakan pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan dalam hal pengangkatan pega-

wai negeri sipil (PNS), termasuk pengangkatan THL K2 menjadi PNS. Semua kebijakan tersentral di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi (Kemenpan-RB). Hingga saat ini terang Alwi, Pemkab Pamekasan belum mendapat informasi lebih lanjut dari Kemenpan-RB tentang nasib K-2 yang tidak lulus tersebut. Sehingga pemerintah daerah tidak bisa mengeluarkan kebijakan apa pun kepada THL K-2 yang tidak lulus. Lebih lanjut ditegaskan, pada dasarnya pemeritah daerah hanya mengusulkan kebutuhan PNS yang ada di lingkungan Pemkab Pamekasan. Tetapi, yang menentukan kuota CPNS menjadi kewenangan pemerintah pusat. ”Kalau kebutuhan PNS tentu banyak, karena setiap bulan ada PNS yang pensiun, sekalipun kami mengusulkan

jumlahnya sekian, belum tentu dipenuhi semua oleh pemerintah pusat,” ujarnya. Untuk itu, ia berharap agar THL K-2 yang ada di lingkungan Pemkab Pamekasan, untuk bersabar dan tetap menunggu keputusan tindak lanjut dari pemerintah pusat. Sekalipun demikian, para THL Pemkab Pamekasan tidak boleh kecewa. Pasalnya ada UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang di dalamnya juga menyangkut pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, seperti yang disebutkan dalam pasal 22, bahwa pegawai pemerintah dengan perjanjian

kerja (PPK) berhak mendapat gaji, tunjangan, cuti, dan pengembangan kompetensi. Namun, dalam UU nomor 5 Tahun 2014 tidak disebutkan ketentuan gaji dan tunjangan yang akan diterima PPK atau THL. Juga mengisyaratkan ada peraturan pemerintah (PP) yang saat ini belum ada kejelasan. Sekadar mengingatkan, data dari Badan Kepegawaian Daerah, ada 1.443 yang terdata sebagai peserta tes jalur K-2. Mereka terdiri dari 585 tenaga guru, 42 tenaga kesehatan, dan 816 tenaga teknis. Dari jumlah itu, hanya ada 161 perserta yang dinyatakan lulus atau diangkat menjadi PNS di Kabupaten Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SOLIDARITAS

Anak TK pun Galang Dana untuk Palestina

PAMEKASAN - Banyaknya korban dari kalangan sipil dan anak-anak akibat serangan Tentara Israel ke Jalur Gaza, Pales-

tina, menciptakan simpati dari puluhan balita dari taman kanakkanak Quantum Cendikia. Mereka ikut melakukan penggalangan

dana untuk rekan sebayanya di Palestina yang saat ini tengah berduka. Berbekal kardus yang bertu-

liskan peduli Palestina dan kain kafan yang diikat di kepalanya, siswa TK ini mendatangi satupersatu warga yang berada di Bundaran Arek Lancor, menggalang dana untuk disumbangkan ke Palestina. Aksi siswa TK ini mendapat perhatian pula dari sejumlah warga yang melintas di lokasi itu, untuk sejenak berhenti dan memberikan sumbangan kepada siswa TK tersebut. Mulai dari uang recehan Rp 500 hingga Rp 50.000. Usai menggalang dana di kawasan itu, puluhan anak yang rata-rata masih berusia 5 tahun ini bergerak menuju Kantor Dinas Pendidikan, Kabupaten Pamekasan. Satu per satu pejabat dan karyawan yang ada di instansi itu dihampiri. Ada yang menyisihkan bantuan, ada pula yang mengabaikannya. Usia dini ini juga mendatangi Kantor Kementerian Agama, Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dan terakhir di Kantor DPRD Pamekasan. Nadirurrohman, salah satu siswa TK Quantum Cendikia, menyampaikan kekesalannya kepada Israel, yang telah membombardir Gaza, Palestina. Karena tidak sedikit yang menjadi korban serangan Israil itu ialah anak-anak seusianya. Sehingga ia berharap serangan tersebut secepatnya dihentikan, agar korban

anak-anak tidak bertambah. Ia meminta Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secepatnya memberikan solusi atas konflik Israel-Palestina. ”Saya berharap kepada bapak SBY, untuk segera mendesak PBB, menghentikan penyerangan israil ke Palestina,” ujar Nadirurrohman seperti yang dituliskan guru Quantum Cendikia. Sementara itu Guru TK Quantum Cendikia, Kamariyah menyatakan penggalangan dana tersebut merupakan ide siswasiswi dengan wali muridnya yang mengaku sangat peduli terhadap Palestina. Sehingga, yang bisa dibantu oleh siswa-siswi TK Quantum Cendikia kepada korban Palestina yakni berupa do’a dan sumbangan hasil penggalangan dana. Ia belum memastikan sampai kapan penggalangan dana tersebut akan dilakukan oleh siswi Quantum Cendikia. Hanya saja ia menyebutkan hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan melalui salah satu Bank BUMN di Pamekasan. Sebagaimana nomor rekening yang ada. ”Mudah-mudahan hasil pengumpulan dana ini dapat membantu korban di Palestina, minimal dalam pengadaan obat-obatan,” jelasnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III

G

BPJS

Rawan Penyelewengan

BASMI HAMA. Petani menyemprotkan cairan pembasmi hama, pada tanaman tembakau, di Desa Galis, Pamekasan, Jatim, Rabu (16/7). Petani mengeluhkan hama ulat dan kutu kebo yang merusak tanaman tersebut akibat tidak menentunya cuaca dalam satu pekan terakhir ini.

Tempat Karaoke Belum Berizin Sahrul: Harus Bersedia Mengikuti Peraturan PAMEKASAN – Tujuh tempat karaoke yang ada di wilayah Pamekasan, sesuai data yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Pamekasan, ternyata semuanya belum mengantongi izin penyelenggaraan izin usaha karaoke. Meskipun begitu, belum ada keberanian dari penegak Perda melakukan penindakan. Satpol PP hanya membiarkan beberapa tempat karaoke illegal itu tetap beroperasi. Selain itu, tempat karaoke itu juga melanggar ketentuan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 28 tahun 2014 yang diterbitkan 11 Juni 2014 kemarin. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Pemkab Pamekasan, Sahrul mengakui dari jumlah tempat karaoke yang ada di Pamekasan, hanya 3 tempat karaoke yang berkas pengajuan izinnya sudah masuk ke lembaganya. Di antaranya tempat Karaoke Putri, Kampoeng Qita, dan Puja Sera yang saat ini diproses untuk mendapat izin operasional. Sementara sisanya, yakni karaoke di Rumah Makan Barokah dan tempat karaoke di Rumah Makan Handayani, Karaoke di Gloss, Pondok Bambu, dan tempat

karaoke yang berada di Hotel New Ramayana belum mengajukan izin operasinal. Dalam ketentuannya, kata Sahrul, yang satu izin hanya hotel dan restoran. Sementara penyelenggara usaha karaoke, harus mengurus terpisah. Sehingga harus mengantongi izin yang berbeda. �Yang sudah diproses izinnya hanya 3 tempat karaoke itu, selebihnya belum ada yang mengajukan,� tegasnya. Sekalipun nantinya penyelenggara usaha karaoke mendapat izin operasi, harus tetap men-

gacu kepada ketentuan Perbup Nomor 28 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Karaoke tersebut lebih mengarah kepada karaoke keluarga. Sehingga disebutkan dalam salah satu pasal dalam Perbup itu, penyelenggara karaoke menyediakan tempat yang terbuka, dan semua orang bisa melihat aktivitas tempat karaoke tersebut. Menurut Sahrul, dalam pengajuan izin operasionalnya, pemohon izin penyelenggaran izin usaha karaoke harus bersedia mengikuti aturan yang ada. Apabila melanggar, penegak Perda tetap berwenang memberikan sanksi. Sekalipun hanya sanksi peringatan dan pembinaan. Sahrul berharap penyelanggara usaha karaoke bisa melengkapi izin operasionalnya, baik tempat karaoke terbuka atau pun tertutup. Harus mengikuti ketentuan perbup yang ada. Sebelumnya, Pol PP mewarning 4 pemilik tempat karaoke dari 7 tempat karaoke di Kabupaten

Pamekasan untuk tidak beroperasi. Tempat karaoke itu menyalahi ketentuan Perbup Nomor 28 Tahun 2014. Keempat tempat karaoke yang diduga menyalahi ketentuan Perbup itu di antaranya tempat karaoke yang berada di Warung Makan Kampoeng Qita, Warung Makan Puja Sera, Restoran Putri, Rumah Makan Barokah, dan Rumah Makan Handayani. Karena tempat karaoke itu masuk kategori tempat karaoke tertutup, dan tidak semua orang bisa mengetahui aktivitas di dalamnya. Sementara, dalam Perbup seluruh tempat karaoke harus terbuka layaknya tempat karaoke keluarga. Dalam Perbup tersebut juga disebutkan, bagi pemandu karaoke harus berpakaian rapi dan sopan serta harus menutupi aurat. Penyelanggara tempat karaoke juga dilarang menyediakan miras ataupun narkotika. Termasuk pengunjung juga dilarang membawa barang-barang haram tersebut. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Dana Kapitasi, yang merupakan dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang disetorkan langsung kepada Puskesmas atau dokter keluarga, yang jumlahnya miliaran rupiah setiap bulan itu, rawan penyelewengan. Sebab penyetoran atau penyaluran dana tersebut tanpa disetorkan terlebih dahulu kepada dinas terkait, yaitu Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan. Hal ini, menurut sejumlah masyarakat pemerhati kesehatan, perlu diawasi bersama-sama oleh publik. Menurut Zaimul Arifin, perlu ada kejelasan penggunaan dari para penerima, yaitu para puskesmas dan dokter keluarga tersebut terhadap publik. Sebab dana kapitasi itu merupakan pelayanan kesehatan gratis yang digunakan bagi peserta yang terdaftar dalam BPJS. Di samping itu juga harus ada aturan yang rinci dan pertanggungjawabannya. Jika kapitasi ini tidak diatur secara rinci, maka bisa berpotensi ada penyalahgunaan. Menurutnya, kecurigaan itu cukup beralasan dan tertanam di kalangan masyarakat. Karena dari informasi yang dia ketahui, dana yang tidak terserap secara keseluruhan, oleh Puskesmas atau dokter keluarga, tidak ada kewajiban untuk dikembalikan kepada BPJS. Hal inilah yang mendasari dimungkinkana adanya penyelewengan. Seharusnya jika kapitasi tersebut tidak terserap, harus dikembalikan kepada BPJS untuk kembali dikelolanya. Dana tersebut bersumber dari iuran yang dibayar masyarkat. Ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan rasa kecurigaan. Kepala Dinkes Ismail Bey, melalui Sekretarisnya Ali Maksum mengatakan dana yang tidak terserap tetap akan tersimpan di rekening puskesmas masing-masing untuk anggaran selanjutnya. Dalam hal ini, Dinkes selaku atasan dari puskesmas akan selalu melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan tentang pemanfaatan dana tersebut. Nominal setiap Puskesmas saat menerima kapitasi bervariatif dalam setiap bulannya. Tergantung pada jumlah banyaknya peserta BPJS yang mendaftar di Puskesmas yang ditunjuk. =SUKMA FIRDAUS/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III

TRANPORTASI ALTERNAIF LAUT

Belum Bisa Dimanfaatkan untuk Mudik

SELAMA RAMADAN PERMINTAAN BEBEK NAIK. Pedagang merapikan bebek dagangannya saat akan dikirim ke Bangkalan, di Pasar 17 Agustus Pamekasan, Jatim, Kamis (17/7). Selama bulan Ramadan permintaan bebek yang dijual Rp22 ribu hingga Rp120 ribu per ekor itu, naik sekitar 50 persen dari bulan sebelumnya.

Kesehatan CJH Terabaikan Diskes Mengaku Belum Mengetahui Adanya CJH Tambahan PAMEKASAN – Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan mendapat tambahan kuota haji sebanyak 80 orang, tahun ini . Dengan kondisi yang mendadak dan mepet, para CJH tersebut kesehatannya terancam terabaikan. Terbukti, hingga kemarin (17/7) Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat belum mengetahui adanya penambahan kuota haji untuk Kabupaten Pamekasan. Tentunya hal itu akan beresiko terhadap kesiapan kesehatan CJH tambahan saat menjalankan ibadah haji nanti. Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinkes Pamekasan, Rusdi Saleh mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi dari Kemenag setempat bahwa terdapat penambahan jumlah CJH di Pamekasan. “Kami belum tahun kalau ada penamabahan, karena sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari Kemenag. Kalau memang itu ada, kami akan segera koordinasi ke Kemenag karena kesehatan ini resikonya adalah nyawa,” katanya, kemarin. Menurut Rusdi, jika telah mendapat data-data CJH

baru yang penambahan, maka pihaknya akan segera melakukan pemerikasaan tahap pertama, sehingga mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan seperti CJH yang lebih dulu diperiksa. Secara teknis pemeriksaan terhadap CJH masih sama, yaitu akan dilakukan sebanyak dua kali. Pada pemeriksaan pertama meliputi pemeriksaan secara fisik (luar), laboratorium (dalam), dan pemeriksaan psikologi (kejiwaan), untuk mengetahui kondisi kesehatan CJH secara umum. “Kalau memang ada penambahan, kami berharap saat pemeriksaan awal nanti tidak ada CJH

bermasalah (memiliki penyakit), dan yang berisiko tinggi yang sudah berumur di atas 50 tahun tapi tidak bermasalah, sehingga nanti ibadahnya berjalan dengan lancar,” katanya. Di tempat terpisah, Kapala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abd Wafi mengakui bahwa pihaknya belum memberikan informasi resmi ke Dinkes setempat perihal adanya penambahan kuota haji bagi Kabupaten Pamekasan. Sejauh ini pihaknya hanya menyetorkan jumlah CJH yang diperkirakan akan berangkat pada tahun ini. Sehingga hari ini (18/7) pihaknya akan melaporkan seluruh CJH yang sudah melunasi dan dipastikan akan berangkat, berikut dengan nama calon jemaahnya. “Hari ini (kemarin) adalah hari terakhir pelunasan bagi mereka (CJH) yang tambahan, sehingga baru besok (hari ini) kami punya data lengkap nama-nama mereka. Dan kami akan langsung serahkan kepada Dinkes agar cepat dilakukan pemeriksaan kesehatannya,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN – Pembangunan Pelabuhan Branta yang berada di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, secara garis besar sudah selesai. Namun, pelabuhan tersebut belum siap dijadikan jalur transportasi alternatif laut. Sehingga tidak bisa digunakan untuk arus mudik laut. Pelabuhan yang direncanakan untuk menjadi dermaga bongkar muat barang dan akan menjadi jalur transportasi alternatif dari Pamekasan, menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, Jawa Timur tersebut hanya tempat sandar nelayan setempat. Kendati demikian, Pamerintah Kabupaten (Pemkab) setempat tetap akan menyiapkan tim search and rescue (SAR) saat arus mudik berlangsung nanti. Hal itu untuk mengatisipasi sesuatu yang tidak diingkan. Mengingat ada sebagian warga yang memfungsikan untuk transportasi menuju Kabupaten Probolinggo dan sebaliknya, dengan mengunakan perahu. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Alwi mengatakan berdasarkan hasil rapat tim arus mudik, Kamis (17/7) kemarin, yang terdiri dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bahwa, pengoprasian Pelabuhan Branta Pesisir sebagai sarana angkutan laut pada arus mudik lebaran tahun ini, masih belum seratus persen siap. “Tadi penjelasan dari pihak Syahbandar, untuk tahun ini, sebatas pada kesiapan tim SAR untuk evakuasi dalam keadaan darurat, jadi belum dalam bentuk angkutan penumpang. Sehingga, belum dapat digu-

nakan untuk alat transportasi laut pada arus mudik tahun ini,” katanya. Sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas- III Branta Pesisir, Suko mengatakan bahwa secara garis besar pengerjaan proyek sudah selesai. Namun, ada sejumlah pendukung yang belum lengkap. “Untuk dapat dioprasikan masih menunggu serah terima dari Kementerian Perhubungan kepada daerah,” ungkapnya. Pelabuhan tersebut akan berfungsi sebagai pelabuhan umum, nantinya. Semua jenis kapal dengan ukuran 8000 hingga 10.000 Dwt, bisa bersandar di pelabuhan tersebut. Program pendek pelabuhan itu akan diproyeksikan untuk kegiatan bongkar muat garam. Sedang, untuk rencana jangka panjang, pelabuhan itu juga akan diproyeksikan untuk transportasi angkutan penumpang dengan trayek Branta-Probolinggto dan Branta-Banyuangi. Diberitakan sebelumnya, pembangunan kali pertama dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim. Saat itu, dana yang telah dihabiskan mencapai Rp 30 miliar. Selanjutnya, proyek diambil alih oleh pemerintah pusat. Pada Tahun 2012 lalu, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pelabuhan diguyur dana segar sekitar Rp 50 miliar. Pada tahun 2013, pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana mencapai Rp 20 miliar. Sehingga total anggaran yang telah dihabiskan dalam pembangunan Pelabuhan Branta sudah mencapai Rp 100 miliar. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

MEMBENTANG. Pelabuhan Kelas III Branta, di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, yang belum bisa dimanfaatkan untuk jalur mudik laut.


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III

I

Prabowo-Hatta Unggul Telak Ratusan Aparat Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan PAMEKASAN - Hasil rekapitulasi Pilpres tingkat Kabupaten Pamekasan kemarin (17/7) menyatakan pasangan calon (paslon) nomor 1 Prabowo-Hatta menguasai suara seluruh kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Dari total suara di Pamekasan, paslon 1 memperoleh 378.652 suara, sedangkan paslon nomer 2 Jokowi-JK memperoleh 135.178 suara (lihat grafis). Rekap dilaksanakan di Gedung PKP-RI, Jalan Kemuning, dimulai sejak pukul 09.00 - 12.30 WIB. Dalam rapat rekapitulasi tersebut seluruh peserta rapat hadir. Lima komisioner KPU lengkap, dua saksi hadir semua, semua PPK dan Panwascam hadir, Forpimda hadir semua, hanya saja Panwaslu Pamekasan dihadiri dua orang, yaitu Ketua Panwaslu Ahmad Zaeni dan Anggota Devisi Hukum Sapto Wahyono, sedangkan Anggota Panwaslu lainnya Achmad Huzaifi tak terlihat di ruang rapat. Secara umum rapat berjalan lancar. Namun ada sedikit kendala, seperti dua keberatan dari saksi paslon 2, dan data rekap dari dua kecamatan yang banyak kesalahan.

Saksi paslon 2 Abdul Fatah menyatakan keberatannya. Pertama, dia mempertanyakan pelaksanaan rekapitulasi ulang untuk 16 TPS, yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Proppo, yang dilakukan sehari sebelumnya. Dia menuding pelaksanaan rekapitulasi ulang tersebut tidak sah secara hukum. Sebab, isi rekomendasi dari Panwaslu, sebagai dasar dilaksanakannya rekapitulasi ulang itu, meminta yang melaksanakan rekapitulasi ulang itu adalah PPS bersangkutan dan PPK. Akan tetapi kenyataannya, yang melakukan justru KPUdan tidak ada PPS - PPK di lokasi

tersebut. Karena itu, acara rekapitulasi ulang itu dianggap salah dan cacat hukum. Keberatan kedua, Fatah keberatan atas kreasi dari PPK Pegantenan. Dalam menyajikan data rekap Kecamatan Pegantenan kemarin, bukan menggunakan form yang disediakan KPU dan menggunakan tulisan tangan, sebagaimana prosedur yang ada. Tapi, PPK Pegantenan menggunakan print out sendiri, dengan menggunakan kertas sendiri, dan angka rekap menggunakan huruf cetak komputer. Menurut Fatah, langkah PPK Pegantenan ini menyalahi aturan. Sementara saksi paslon 1, Sukardi tidak ada keberatan. Menanggapi ini, Ketua KPU Moh. Hamzah, yang ditemui usai acara, menerima keberatan dari saksi paslon 2 tersebut. Pihaknya akan melayani nota keberatan itu. Dua keberatan tersebut tetap akan ditulis di dalam berita acara rapat rekapitulasi kemarin. “Berita acara itu akan kami serahkan dan bacakan saat rekapitulasi di

Provinsi Jatim besok. Penilaian terkait keberatan saksi itu seperti apa. Biarkan yang dari Provinsi (KPU Jatim dan Bawaslu Jatim) yang menilai. Itu wewenang Provinsi,” ungkap Hamzah. Terkait temuan ini, yaitu keberatan saksi yang kedua, mendapat perhatian khusus dari Panwaslu Pamekasan. Bahkan Panwaslu secara resmi meminta contoh fisik data rekap print out tersebut kepada KPU. Kepentingan Panwaslu adalah akan membawa fisik tersebut saat rekapitulasi di tingkat Provinsi Jatim. Ditanya apakah itu sebuah pelanggaran atau pemalsuan dokumen negara, Anggota Devisi Hukum Panwaslu Sapto Wahyono enggan memaparkan secara gamblang. Dia hanya mengutarakan jika segala jenis form apapun sudah ditentukan, ditetapkan, dan diberikan oleh KPU. Jika ternyata PPK menggunakan form bentuk lain atau kreasi lain, meskipun angka yang tertulis sama, tulisannya sama, gambarnya sama, hal ini perlu

Prabowo Hatta

23.833 Prabowo Hatta

53.230 Prabowo Hatta

35.708 Prabowo Hatta

43.068 Prabowo Hatta

41.532 Prabowo Hatta

19.961

Prabowo Hatta

39.331

BATUMARMAR

PENGANTENAN

PALENGA’AN PROPPO TLANAKAN

PAMEKASAN

dipertanyakan. “Hal inilah yang kami kaji dan akan kami laporkan ke Bawaslu Jatim. Hal ini tadi juga menjadi salah satu keberatan saksi di rapat,” papar Sapto. Pengamanan Sementara dalam rapat kemarin, sebagaimana diterangkan Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, 272 aparat keamanan dikerahkan. Meraka adalah gabungan dari Polres Pamekasan, Brimob, Polda Jatim, TNI, dan Dishub. Semua aparat tersebut sudah melakukan pengamanan sejak Rabu (16/7), sejak rapat rekapitulasi ulang untuk 16 TPS, hingga terakhir kemarin. “Alhamdulillah rapat rekapitulasi berjalan aman, lancar, dan tanpa kendala. Selanjutnya enam anggota kami (Polres Pamekasan), akan mengawal KPU Pamekasan ke Surabaya guna menghadiri rapat rekapitulasi tingkat Provinsi Jatim,” tukas Kapolres. =SUKMA FIRDAUS/RAH

PASEAN

Jokowi Jusuf Kalla

9.982

Jokowi Jusuf Kalla

11.809 Jokowi Jusuf Kalla

9.944 Jokowi Jusuf Kalla

15.539

Prabowo Hatta

36.813 Prabowo Hatta

13.628 Prabowo Hatta

13.490

Jokowi Jusuf Kalla

Prabowo Hatta

9.576

16.715

Jokowi Jusuf Kalla

Prabowo Hatta

11.977

9.895

Jokowi Jusuf Kalla

Prabowo Hatta

11.323

31.448

WARU PAKONG KADUR LARANGAN GALIS

PADEMAWU

Jokowi Jusuf Kalla

6.240 Jokowi Jusuf Kalla

5.560 Jokowi Jusuf Kalla

10.157 Jokowi Jusuf Kalla

11.508 Jokowi Jusuf Kalla

6.541

Jokowi Jusuf Kalla

15.022


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

MADURA

J

KPU Klaim Tak Ada Penyimpangan Hasil Investigasi Terhadap 17 TPS di Desa Ketapang Barat SAMPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang mengklaim tidak ada penyimpangan prosedur dalam proses pemungutan suara Pilpres 2014 di 17 tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Itu berdasarkan hasil investigasi internal yang dilakukan tim KPU Kabupaten Sampang di 17 TPS yang menjadi polemik tersebut. Ketua KPU Kabupaten Sampang Syamsul Muarif menjelaskan, pihaknya telah memeriksa tata cara pemungutan dan peng-

hitungan suara di 17 TPS tersebut. Dari pemeriksaan itu, kata dia, tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap prosedur pemilu

mulai dari tahap persiapan hingga penghitungan suara. ”Saat kami investigasi, C6 sudah disampaikan kepada pemilih. Penyiapan tempatnya (TPS) juga kami periksa, apakah terjangkau bagi pemilih atau tidak. Dan kelengkapan administrasinya juga kami periksa. Semuanya sesuai prosedur,” katanya saat ditemui di Kantor KPU Sampang, Kamis (17/7). Selain itu, lanjut Syamsul, KPU juga memeriksa proses penghitungan surat suara di 17 TPS di Desa Ketapang Barat itu. Hasilnya

pun sama, tidak ada penyimpangan prosedur. Hanya saja, saat proses penghitungan berlangsung, menurutnya, memang tidak ada saksi dari kedua pasangan Capres-Cawapres yang bersaing merebut RI saat ini. Sehingga dalam form C1 yang diunggah ke website resmi KPU RI 17 TPS tersebut tidak ada tanda tangan saksinya. ”Tidak ada tanda tangan saski itu bukan pelanggaran pemilu. Karena saat itu memang tidak ada saksi yang datang,” terangnya. Disinggung soal tanda tan-

gan KPPS yang mirip-mirip, Syamsul menegaskan bahwa semua nama yang tertera di form C1 itu mengaku siap mempertanggungjawabkan tanda tangannya. Sebab, saat diverifikasi mereka mengaku memasang tanda tangan tersebut. ”Nama-nama yang ada di situ (form C1, Red) berani bertanggungjawab semua,” ungkapnya. Namun, dia menjelaskan bahwa nama-nama tersebut belum pernah diminta melakukan tanda tangan ulang untuk dikroscek. =MIFTAHUL ULUM

MENGGANGGU WARGA

Normalisasi Sungai Kemuning Dikeluhkan SAMPANG Aktivitas pengerukan sungai untuk nomalisasi Kali Kemunig di Desa Banyumas Kec/Kota Sampang dikeluhkan sejumlah warga yang tinggal di pinggir sungai, lantaran volume sungai kini lebih sempit dibandingkan sebelumnya. Semenjak aktivitas normalisasi berlangsung selama tiga bulan lalu, kebanyakan warga sudah tidak lagi memanfaatkan sungai, seperti mandi dan mencuci. Hal itu disebabkan pinggiran sungai tidak rata akibat kerukan tanah dari dalam sungai yang dipindakan ke atas bibir sungai. Moh Farik (27) warga Desa Banyumas Kec/Kota Sampang mengatakan, warga setempat kini tidak bisa memanfaatkan sungai tersebut. Sebab, sungai itu masih ada pekerjaan normalisasi yang dipastikan mengganggu kenyamanan warga. “Sudah tiga bulan warga banyak tidak bisa menggunakan sungai, padahal di sini buat mandi anak-anak pondok pesantren, apalagi setelah dikeruk malah seperti ini tidak elok dipandang dan kelihatan kumuh,”ucapnya. Tak hanya itu, sebidang tanah milik warga setempat yang terkena lintasan pengerukan begu, juga tidak jelas dalam penggantiannya. Sebab, sejumlah warga meminta diganti rugi, namun hanya diberi ganti yang tak sesuai dengan keinginan warga. “Tanah saya dulu memang diganti, awalnya saya minta Rp 750 ribu tetapi disepakati Rp 500 rupiah,” jelas Rofi (32), warga setempat. Sementara itu, Kepala Dinas

PU Pengairan Kabupaten Sampang, Tony Moerdiwanto mengatakan, proyek normalisasi Kali Kemuning bukan kewenangan daerah, melainkan Provinsi. Pihaknya bersama Dinas PU Pengairan Provinsi sudah melakukan penandatanganan MoU

bahwa untuk sungai induk, yakni Kemuning sudah dialihkan sepenuhnya pada Provinsi. “Itu sudah kewenangannya dinas provinsi, karena kita harus menyusuaikan APBD kita,” jelasnya. Lanjut Tony, kewenangan daerah masih banyak yang harus dik-

erjakan, salah satunya pada tahun 2014 harus mengerjakan 72 normalisasi anak sungai di wilayah Sampang. “Kewenangan kita di daerah tahun ini hanya normalisasi anak sungai, tapi sudah 8 anak sungai yang telah kita tangani,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

Alat berat bego melakukan pengerukan sungai di Desa Banyumas Kec/Kota Sampang, Kamis (17/7).


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

K

PROGRAM PNPM

Dana Pinjaman Bergulir Tidak Jelas SAMPANG- Bantuan dana miliaran rupiah yang diperuntukkan kepada kelompok masyarakat per desa yang tersebar di Kabupaten Sampang saat ini ditengarai ada ketidakjelasan dari dinas pengelola. Pasalnya, dana tersebut merupakan dana simpan pinjam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Kabupaten Sampang. Bahkan sebelumnya beberapa anggota legislatif di Komisi C DPRD Sampang juga membenarkan jika ada bantuan simpan pinjam dari PNPM yang diperun-

tukkan Sebagai Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Akan tetapi pihak komisi C juga mengkhawatirkan adanya ketidaksesuaian peruntukan dana dalam pengelolaannya. Ketua Komisi C DPRD Sampang Aliyadi Mustafa mengaku tidak berani memastikan terkait jumlah dana simpan pinjam PNPM tersebut. Akan tetapi pihaknya menegaskan bahwa selama ini program tersebut jelas adanya. Diakuinya jika bantuan tersebut merupakan tanggungan Badan Pemberdayaan Masa-

INVESTIGASI

Panwaslu Gagal Panggil KPPS SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang gagal melakukan pemanggilan kepada seluruh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Kamis (17/7). Komisioner Panwaslu Sampang, Ach Ripto mengatakan gagalnya pemanggilan dikarenakan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang belum memberikan surat undangan pemanggilan kepada KPPS di 17 TPS yang telah diberikan. “Rencananya hari ini kita panggil KPPS, tetapi alasannya KPU belum memberikan surat panggilan. Kita tunggu saja dari KPU,” ucapnya saat ditemuinya Koran Madura, Kamis (17/7). Ripto menjelaskan, rencana pemanggilan KPPS guna mengklarifikasi kebenaran adanya indikasi pelanggaran dan kecurangan di 17 TPS dengan jumlah DPT sebanyak 7.168 pemilih saat berlangsungnya proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Kuasa hukum pasangan Jokowi-JK, Mahendra sudah melaporkan kasus itu kepada Banwaslu Jatim. Panwaslu Sampang berencana akan mencocokkan data yang dimiliki dengan data milik KPPS, yakni antara form C6 atau undangan pemilih serta C7 atau daftar kehadiran pemilih. “Kita memanggil seluruh Ketua KPPS di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang, supaya bisa mendalami apakah betul proses pemilu pilpres sesuai prosedur dan ada indikasi pelanggaran

atau tidak, dasar kita memanggil setelah adanya laporan dan nanti kita tidak hanya mencocokkan form C1 tetapi data form C6 dan C7,” jelasnya. Lanjut Ripto, pihaknya belum bisa berasumsi adanya pelanggaran di 17 TPS tersebut. Alasan itu disebabkan, karena Panwaslu belum mempunyai alat bukti kuat untuk membenarkan apakah tingkat kehadiran 100 persen pemilih tersebut hadir saat berlangsungnya pemungutan suara atau tidak. Akan tetapi, jika Panwaslu telah menemukan bukti kebenaran pelanggaran, tidak menutup kemungkinan untuk merekomendasikan apakah akan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau penghitungan ulang. “Tidak bisa kita menyebutkan 17 TPS itu salah, pembuktian ini yang perlu kami ambil, apakah 100 persen pemilih hadir atau tidak, makanya kami selaku petugas untuk melakukan investigasi dengan memberikan pembuktian masih terus mencari bukti-bukti kuat,” katanya. Terpisah, Ketua KPU Sampang, Samsul Mu’arif menuturkan bahwa pada prinsipnya seluruh KPPS di Desa Ketapang Barat sudah siap menghadapi pemanggilan Panwaslu. Pihaknya akan meminta kepada Panwaslu untuk kembali menjadwal dalam pemanggilan tersebut. “Saya sudah datang duluan tadi (17/7), cuma saya tidak ditemui di Panwaslu, prinsipnya mereka (KPPS) sudah siap datang dalam pamanggilan, cuma kami meminta jadwal panggilan lagi,” singkatnya. =RYAN HARIYANTO/MK

yarakat (Bappemas). “Seharusnya ada transparansi penggunaan dari hasil simpan pinjam PNPM yang selama ini berada di masyarakat. Karena dana tersebut berupa simpan pinjam yang semestinya mengedepankan provit oriented,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (17/7). Sementara Kepala Bappemas Sampang Moh Amiruddin melalui stafnya M Yazak tidak mengelak jika pihaknya yang mengelola. Akan tetapi pihaknya menjelaskan bahwa bantuan PNPM terse-

but memiliki dua macam yang terdiri kegiatan fisik dan juga nonfisik (Simpan Pinjam). Bahkan pihaknya juga membenarkan jika kegiatan PNPM yang berbentuk simpan pinjam mencapai miliaran rupiah. “Memang ada kegiatan PNPM yang berupa simpan pinjam, dan itu merupakan bagian dari PNPM yang berbentuk non fisik yang dananya mencapai miliaran rupiah,” ujarnya. Yazak juga menuturkan jika tahun 2013 lalu, jumlah dana PNPM yang berupa sim-

pan pinjam mencapai hingga Rp 1.597.950.000 bagi sejumlah desa yang mengajukan. Akan tetapi pihaknya mengaku tidak memiliki kewenangan untuk pengembalian dana simpan pinjam tersebut karena merupakan hak dari Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) di masing-masing kecamatan. “Untuk pengembaliannya itu bukan wewenang kita, karena yang tahu proses itu dibagian UPK dan pencairannyapun juga melalui rekening UPK,” kelitnya. =MOHAMMAD MUHLIS

Sidak Mamin Tak Menyeluruh Dinkes Temukan Mamin Kadaluarsa SAMPANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Sampang, Dinas Perindustrian dan Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (KP3M), melakukan inspeksi mendadak makanan dan minuman, Kamis (17/7). Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sampang M. Rachman Hidayat menuturkan, dari tujuh lokasi yang menjadi sasaran sidak, ditemukan beberapa makanan dan minuman sudah kadaluarsa. Sehingga, pihaknya mengamankan mamin dan pedagangnya diberi surat teguran. “Ada bahan produk mamin bungkusnya rusak, ada juga yang tidak memiliki izin edar serta produk lebel dan produk tidak mencantumkan masa kadaluarsa, makanya kita amankan dan pedagangnya kita beri surat teguran,” katanya. Razia mamin dilakukan untuk melindungi para konsumen dari produk yang tidak layak konsumsi. Menjelang lebaran, dimungkinkan banyak makin yang sudah kadaluarsa masih diperjualbelikan. Namun, sidak Dinkes hanya terpusat di daerah kota. Padahal tim gabungan sidak terdiri dari

Dinas Kesehatan Sampang bersama tim gabungan melakukan sidak makanan dan minuman di sejumlah pasar, Kamis (17/7). empat tim. Menurut aktivis Lumbung Informasi Rakyat (Liras) Sampang Nur Hasan, mestinya tim berbagi peran dalam melakukan sidak. “Kenapa hanya toko-toko di kota saja, sedangkan di desa tidak pernah ada perhatian dari pemerintah Sampang, apalagi toko desa lebih banyak dibandingkan perkotaan,” ucapnya. Dijelaskannya, dengan demikian kebanyakan mamin yang sudah kadaluarsa didapati di sejumlah desa dan lebih rawan dibandingkan perkotaan. “Banyak kan toko-toko desa bahan mamin kadaluarasa itu, karena pekerja distribusi mamin

sengaja memberikan mamin tidak layak konsumsi di desa dengan melihat pendidikan warga pedesaan, buktinya saja selama ini banyak warga desa keracunan makanan, bukan orang kota kan,” jelasnya. Menanggapi hal itu, M. Rachman Hidayat mengatakan, sidak hanya terpusat di wilayah perkotaan karena pihaknya tidak mampu bilamana harus berkunjung ke seluruh daerah di Kabupetan Sampang. “Kalau di daerah wilayah desa kita akan lakukan dengan pihak puskesmas, tetapi kalau sekarang belum mampu,” dalih M. Rachman Hidayat. =RYAN HARIYANTO/MK


L

Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

AKSI PEDULI PALESTINA

Mahasiswa Bakar Bendera Israel Sampang- Belasan aktivis yang mengatasnamakan sebagai Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berdemonstrasi sambil membakar bendera Israel sebagai simbol protes atas serangan Israel kepada warga Palestina. “Sudah tak terhitung korban jiwa akibat kekejaman Israel di Palestina. Kami sengaja membakar bendera Israel sebagai simbol protes atas kekejaman Israel,” kata Ketua PMII Cabang Sampang Saifullah ketika berorasi, Kamis (17/7). “Kami juga meminta semua elemen masyarakat di Indonesia mendoakan warga Palestina diberi kekuatan oleh Allah SWT. Kalau pun tidak bisa membantu langsung dengan datang ke Palestina, minimal membantu dengan doa,” ujarnya. Zaifullah juga menuturkan jika pihaknya menuntut kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB) selaku asosiasi tertinggi di bumi ini untuk segera memberikan tindakan tegas atas tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina oleh kekejaman Israel. “PBB harus tegas menyikapi aksi kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina karena sudah menghilangkan ribuan nyawa,” ujarnya. Lanjut Saifullah, pihaknya meminta kepada asosiasi tertinggi untuk memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada Israel yang sudah melanggar perdamaian. Selain itu mahasiswa mengharap kepada Semua pemimpin negara, para pemimpin bangsa, para pemimpin agama khususnya Islam untuk segera memberikan bantuan kapada rakyat Palestina. “Ayo para pemimpin kita untuk bersama-sama menuntut kepada PBB untuk memberikan sanksi serta menarik militer Israel dari Palestina. Selain itu segera kembalikan perdamaian di bumi Palestina,” harapnya saat orasi. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

mohammad muhlis/ koran madura

PEDULI. Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi bakar bendera Israel di Monumen Trunojoyo Sampang, Kamis (17/7). Aksi tersebut dimaksudkan sebagai simbol kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan di jalur Gaza.

BLEWA JADI PRIMADONA

TAK MAU DISALAHKAN

DISERBU. Berkah Bulan Ramadan membuat para pedagang buah Blewa di Jl Teuku Umar Kota Sampang diserbu para pembeli, Kamis (17/7). Buah Blewa mengandung kadar vitamin A, C serta kaya akan mineral kalium serta serat makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

SAMPANG- Pengelolaan website di setiap SKPD Kabupaten Sampang yang sebelumnya menjadi sorotan kalangan LSM membuat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang kini mulai hangat diperbincangkan terlebih lagi oleh dinas terkait yang ditengarai menjadi koordinator dan penanggung jawab pengelola website resmi tersebut. Untuk diketahui total keseluruhan Dinas maupun Instansi yang menggarkan pembangunan website itu yaitu sebanyak 27 instansi maupun dinas. Anggaran tiap instansi sebesar Rp 20 juta, sehingga total biaya yang dianggarkan sebesar Rp 540 juta. Selain itu, yang informasinya Dishubkominfo ditengarai sebagai pihak yang mengoordinir serta penanggung jawab. Sehingga dengan besar pembiayaan jika dibandingkan kejelasan keberadaan website itu menjadi sorotan kalangan aktivis karena dinilai tidak sesuai dengan anggaran yang digunakan. Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa melalui pengelola Website Pemkab Sampang Sudarmaji menepis tuduhan sebagai otoritas penganggung jawab website yang saat ini hangat diperbincangkan. Diakuinya jika pihaknya hanya

Dishubkominfo: Pengelolaan Website Urusan SKPD

mohammad muhlis/ koran madura

bertugas sebagai penanggung jawab hosting untuk website masing-masing SKPD. “Kami hanya sebagai penanggung jawab hosting saja, selebihnya itu merupakan tanggung jawab SKPD masingmasing,” ujranya, Kamis (17/7). Jadi, menurutnya, semua pengelolaan dan pembiayaan tetap ditanggung masing-masing SKPD, sehingga diakuinya bahwa anggaran Rp 20 juta tidak masuk ke dinasnya. Dan dituturkan Sudarmaji, bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan peneguran. Sebab pihaknya hanya sebatas mengimbau agar keberadaan website di Kabupaten Sampang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. ”Penanggung jawab website tetap masing-masing SKPD, jadi tidaklah benar jika Dishubkominfo dikatakan yang mengoordinir semua pembangunan website SKPD Sampang. Jadi semua pembiayaan kita tidak ikut campur. Dan terkait kegiatan serta keamanannya tetap menjadi tanggung jawab SKPD masing-masing, serta yang berhak melakukan peneguran itu merupakan wewenang bapak Sekda,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014

JUMAT 18 JULI 2014||TAHUN No. 0405 |IIITAHUN III No. 0405

KESEHATAN

Stok Darah Sangat Minim BANGKALAN - Memasuki pertengahan bulan Ramadan, tidak banyak masyarakat yang bersedia mendonorkan darah. Akibatnya, stok dan penyediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Bangkalan terlihat sangat minim. Stok jenis golongan darah pun kosong. Di antaranya golongan darah A, O, dan B. Di ruang cross match hanya terdapat 3 kantong golongan darah AB. "Hanya terdapat beberapa kantong darah di cross match, sementara yang lain kosong. Di data daftar penyumbang darah selama bulan Ramadan tidak ada," ujar Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangkalan, Abd. Hamid, melalui Ketua Unit Donor Darah, Edy Sunarto. Sejatinya, selama bulan Ramadan permintaan darah dari pasien dengan berbagai macam golongan sangat tinggi. Akan tetapi, hal itu tidak diimbangi dengan persediaan kantong darah. Sehingga pengeluaran stok darah dan pengeluarannya menjadi tidak seimbang. Praktis, di kantor PMI hanya terdapat satu jenis golongan darah AB saja. Sedangkan yang lain, tidak tersedia sama-sekali. "Memang permintaan darah itu sangat tinggi, di sisi lain masyarakat sangat minim yang bersedia donor darah. Sehingga menjadi tidak seimbang yang menyebabkan kekosongan kantong darah di Bangkalan," ungkapnya. Alternatifnya, kata Hamid, guna memenuhi kebutuhan permintaan darah, pihaknya untuk sementara waktu langsung membeli sejumlah jenis darah yang kosong ke Surabaya. Sebab kebutuhan pasien bermacammacam dari yang persalinan, operasi, dan pasien yang kekurangan darah. Sebelum memasuki bulan puasa masih ada warga yang mendonorkan darah, tapi itu pun langsung dibutuhkan pasien. = DONI HERIYANTO/RAH

BALAPAN LIAR

Satu Pleton Diturunkan BANGKALAN - Jajaran polres Bangkalan menerjunkan satu pleton anggotanya di sejumlah titik, yang kerapkali dijadikan arena balapan liar para anak muda. Balapan liar sangat meresahkan masyarakat setempat dan peng-

BEREBUT. Para anak yatim dan duafa berebut saat menerima zakat di gedung Rato Ebu, kemarin.

syaiful islam/koran madura

Zakat untuk Para Duafa Panitia Wajib Mengkondisikan agar Tidak Ada yang Berebut BANGKALAN - Para kaum duafa tampak berdesakan saat menerima zakat di gedung Rato Ebu Bangkalan, Kamis (17/7/2014) kemarin. Padahal jatah mereka sudah ada, karena telah terdaftar sebagai penerima zakat. Panitia memang berkewajiban mengatur pembagian zakar fitrah, agar para calon penerima tidak ada yang berebut, apalagi sampai berdesakan. Kejadian berebutan zakat fitrah seperti yang telah terjadi perlu ditanggulangi di masa-masa yang akan datang. Beruntung dalam pembagian zakat itu, ada petugas yang mengamankan, sehingga tidak sampai terjadi kericuhan. Mereka mendapat zakat satu per satu. Pembagian zakat

guna jalan lain yang melintas. Apalagi sekarang memasuki bulan puasa, kondisi arus lalu lintas sangat ramai ketika sore hari, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Mereka menggeber motornya ketika sore hari. Lokasi yang sering dijadikan arena balapan liar di antaranya di Alun-alun, Ring Road Barat, dan kawasan Bancaran. Para anggota polisi tersebut berpatroli pada sore hari. Jika menemukan anak muda yang sedang balapan liar,

berlangsung aman dan tertib, meskipun sempat terjadi desakdesakan. Dalam pembagian zakat ini panitianya adalah Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Bangkalan. BAZ menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) pada kaum duafa, anak yatim, dan para ustaz. Zakat yang dibagikan sebanyak 1.500 paket. Paket tersebut berisi beras, minyak goring, gula, dan sarung, serta ada uang tunai. Ketua BAZ Kabupaten Bang-

maka langsung dibubarkan. Karena sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Polisi mengambil langkah antisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab, jika anak muda yang balapan liar itu jatuh atau menabrak pengguna jalan yang lain bakal berakibat fatal. Bahkan, pernah kejadian sampai merenggut nyawa sang joki. "Satu pleton personel ini melakukan patroli di sejumlah lokasi di wilayah kota Bangkalan, yang

kalan, KH Nuruddin A Rahman menyatakan zakat yang diberikan pada kaum duafa saat ini merupakan bantuan dari masyarakat. Selama satu tahun BAZ mengumpulkan zakat dari masyarakat yang mampu. Dalam pembagian zakat ini, pengurus tidak mengambil sepeser pun zakat dari masyarakat. "Zakat dari masyarakat semuanya dibagikan pada duafa, anak yatim, dan para ustaz," ujar Nuruddin. Ia menjelaskan saat ini ada 1.500 paket yang diberikan pada masyarakat yang kurang mampu. Angka ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. Tahun sebelumnya sebanyak 1.000. Berarti ada tambahan berjumlah 500 paket. "Dalam paket itu berisi beras,

sering dijadikan tempat balap liar oleh anak muda," ujar Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Abdul Rokhim, Kamis (17/7). Ia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya balapan liar karena sangat mengganggu pengguna jalan yang lain. Selama bulan Ramadan, petugas belum berhasil mengamankan aksi ini. "Ketika dilakukan patroli rutin pada sejumlah titik yang biasanya dijadikan balapan liar, tidak ditemukan. Patroli rutin ini akan dilakukan

gula, minyak goreng, sarung, dan ada uang tunai senilai Rp 50 ribu. Semoga dengan adanya penyaluran ZIS bisa membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu jelang lebaran," paparnya. Sementara itu, salah seorang penerima zakat, Budi menyatakan dirinya sangat senang dengan adanya bantuan ini. Sebab tidak perlu membeli sembako karena sudah mendapat bantuan dari BAZ. Selain dapat sembako, masih juga dapat uang. "Bantuan sangat bermanfaat bagi saya, nanti berasnya langsung dimasak buat buka puasa bersama keluarga," tandasnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH

setiap hari, supaya memberikan rasa nyaman pada pengguna jalan dan masyarakat sekitar," ucap Rokhim. Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota, Bangkalan, Ummi Kulsum, menyatakan, sebelum dan awal puasa sering melihat anak muda balapan di jalan. Tapi, akhir-akhirnya sudah tidak ada. Ketika ada balapan liar, dirinya takut melintas karena khawatir kena tabrak. = SYAIFUL ISLAM/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

LEBARAN

Diprediksi Tak Ada Perbedaan

anam for koran madura

PANEN. Petani garam saat panen hasil produksi. Para petani tersebut membutuhkan dukungan penuh untuk pengembangan produksi garam.

Petani Garam Butuh Dukungan Pemerintah Merk Dagang Melalui Uji Coba Dinkes dan BPOM BANGKALAN - Kemandirian para petani garam di Kabupaten Bangkalan mulai terlihat, salah satunya petani garam yang berada di Desa Talangoh Kecamatan Tanjung Bumi. Para petani garam telah mampu memproduksi garam sendiri dan juga dipasarkan dalam bentuk kemasan. Akan tetapi, mereka belum memiliki merk yang paten untuk diproduksi. Untuk memperoleh merk dagang harus melalui uji coba Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPOM serta Izin kesehatannya. Dengan adanya pabrik garam di desa Talangoh tersebut, sejatinya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani garam, khususnya di kabupaten Bangkalan. Sebab, petani garam tidak lagi menjual bahan mentah, melainkan bahan jadi siap konsumsi, sehingga memiliki

nilai ekonomi yang lebih tinggi. Namun, belum memiliki merk yang paten menjadikan produksi garam tidak bisa dipasarkan laiknya produk garam bermerk lainnya. "Nanti setelah proses produksi jelas, kita akan buat merk, namun ini butuh dukungan dari

seluruh instansi terkait. Apalagi harga garam siap produksi yang jelas lebih mahal dari garam mentah," ungkap Kepala Bidang Budi Daya Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Bangkalan, Nur Laila MM. Dia menjelaskan, para petani garam tersebut awalnya mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan daerah. Setelah mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, para petani garam tersebut membuat pabrik atau unit pengolahan garam. Pada pengolahan garam tersebut Lengkap dengan alat dan produksi pemasaran serta gudang penyimpanan. "Pabrik garam di desa Tlangoh, awalnya berasal dari Kope-

rasi Garam dan yang membeli adalah para kelompak tani," ujarnya. Lebih lanjut Nur Laila memaparkan, pabrik garam yang terdapat di desa Tlangoh itu merupakan kemandirian dari koperasi garam. Sementara yang menjadi konsumen atau pembeli adalah para kelompok tani didesa itu sendiri. Kedepan memang perlu adanya dukungan ppenuh dari pemerintah agar produk yang dihasilkan bisa dijual dipasaran dan resmi diakuni sebagai hasil para petani. "Ini investasi jangka panjang yang perlu kita dorong agar lebih berkembang lagi dimasa yang akan datang," jelasnya = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Peringatan Hari Raya Idul Fitri 2014 dipastikan tidak ada perbedaan, antara organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah dengan pemerintah. Diperkirakan lebaran akan jatuh ada hari Minggu (27/7) mendatang. Hal itu mengingat seringkali terjadi perbedaan dalam penentuan awal puasa dan lebaran. Meskipun begitu, pemerintah masih akan menggelar rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal. Kalau hilal berhasil dilihat, maka lebaran dipastikan jatuh pada hari Minggu. Secara perhitungan saat itu ketinggian hilal diatas 2 derajat. Berbeda saat melihat hilal ketika menentukan awal bulan Ramadan kemarin. Ketinggian hilal dibawah 2 derajat, sehingga hilal tidak terlihat. Apalagi masih tidak didukung dengan cuaca mendung. Maka, hilal semakin tidak terlihat oleh mata telanjang maupun pakai alat ketika penentuan awal bulan puasa. "Diperkirakan lebaran nanti sama, tidak ada perbedaan. Tapi, kami tetap menggelar rukyatul hilal di pantai Gebang, Kecamatan Kota," terang Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan, Mu'arif Thantowi, Kamis (17/7) kemarin. Ia menjelaskan, sesuai dengan perhitungan ketinggian bulan nanti diatas dua derajat. Sehingga dipastikan hilal bisa terlihat dengan mata telanjang ketika rukyatul hilal. Kecuali cuaca mendung, kemungkinan hilal tidak terlihat. Namun, di daerah lain juga menggelar rukyatul hilal dan disana akan melihat hilal. Dalam rukyatul hilal nanti, pihaknya akan mengundang sejumlah ormas islam. Baik dari kalangan Muhammadiyah maupun PCNU Bangkalan. Setelah itu, hasil dari rukyatul hilal akan dilaporkan kepada Kanwil Jatim dan pemerintah pusat. Sedangkan yang mengambil keputusan dalam menetapkan 1 Syawal adalah pemerintah pusat melalui sidang isbat. "Kita tunggu hasilnya dari pemerintah pusat, kapan Hari Raya Idul Fitri ditetapkan. Kami berharap perayaan lebaran tidak ada perbedaan alias bareng," papar Mu'arif. = SYAIFUL ISLAM/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014

JUMAT 18 JULI 2014||TAHUN No. 0405 |IIITAHUN III No. 0405

Saat Madura Diidentikkan dengan Sisilia of Java Orang luar, memandang Madura sebagai Sisilia of Java. Madura dimitoskan sebagai sebuah wilayah dengan sebagian penduduknya berprofesi sebagai bandit, penjahat, perampok, dan perompak. Sebagai daerah yang menjadi hunian para mafia, Madura diidentikkan dengan daerah yang ditegakkan oleh kekerasan. Sejumlah budayawan Madura menepis anggapan itu, dengan caranya sendiri, untuk meyakinkan orang bahwa Madura tidak sebandit dengan yang diasumsikan orang luar. Budaya tanding ini berhasil dan orang luar yang datang ke Madura menyadari, bahwa Madura tidak segarang yang didengarnya. Itu dulu! Penyebutan Madura yang identik dengan Sisilia, dari perubahan bunyi terasa indah. Tetapi dari sisi prilaku, Sisilia mengerikan. Penduduk Sisilia hidup dalam kemiskinan, pemerintahannya feodal, dan masyarakat tidak berkembang dinamis. Lalu dipilihlah pekerjaan bandit sebagai pilahan, sebuah tindakan frustasi kolosal karena mau hidup senang tetapi malas bekerja. Kondisi ini bertambah parah manakala hukum di Sisilia tidak tegak bahkan terseok-seok. Para bandit inilah yang disewa para elit, pemilik properti. Mereka bersekutu dengan pencuri dan menegosiasikan pengembalian barang curian. Sebagian besar warga Sisilia, miskin, buta huruf, belum sadar politik, menerima

dok.indonesia-tourism

Pulau Pagerungan yang terletak di salah satu pulau di kepulauan Kangean Sumenep, Madura, Jawa Timur.

saja status-quo dengan konsep maju gencar membela pembayar. Kelompok mafia, juga kadang disewa oleh para pemilik perusahaan untuk menakut-nakuti pekerja mereka yang meminta kenaikan upah. Pada paruh kedua abad XIX, ada yang diam-diam beroperasi dan keberadaan mafia mulai terasa. Di tahun 1864, pemimpin Garda Nasional Palermo, Niccolo Turrisi Colona, menulis sebuah “sekte maling” yang beroperasi di pelosok-pelosok Sisilia. “Sekte” ini sebagian besar bersifat rural (pedesaan), terdiri dari kawanan pencuri ternak, penyelundup,

atau petani-petani kaya dengan gerombolan pengawal mereka. Hampir saban hari sekte ini menerima pemuda-pemuda dari pedesaan, dari penjaga-penjaga ladang di pedalaman Palermo, dan juga dari kalangan penyelundup. Sekte ini menerima dan memberi jasa perlindungan dari atau kepada orang-orang tertentu yang mencari nafkah dari lalulintas barang dan perdagangan. Anggota-anggotanya tidak takut hukum, yakin dapat lolos dengan mudah bila-bila saja tertangkap. Mereka mempunyai sinyal-sinyal khusus untuk mengenali satu sama lain, menawarkan jasa per-

lindungan, mencemoohkan hukum, dan mempunyai semacam kode kesetiaan untuk tidak berbicara atau berinteraksi dengan polisi yang disebut umirtà (“kejantanan” makna bebasnya adalah “kehormatan”). Ketika pemilihan umum mulai diperkenalkan di Sisilia, Mafia punya tambang bisnis baru – mem-bully para pemilih untuk memilih kandidat yang membayar. Pada periode ini, karena hanya terdapat sedikit bagian dalam masyarakat Sisilia yang punya hak pilih, mengendalikan suatu bagian besar pemilih bukan urusan yang sukar bagi seorang boss

mafia, dus memberinya daya-ungkit politis yang lumayan. Para bos ini dapat memanfaatkan sekutu mereka dalam pemerintahan untuk menghindari jerat hukum, atau untuk menjebak (lewat tuduhan dan tuntutan hukum) lawan-lawan yang tidak mempunyai koneksi politik yang baik. Sistem politik Kerajaan Italia yang sangat berpecah-belah dan mudah goyah itu memungkinkan kelompok-kelompok politisi kawan para mafia memaksakan pengaruh yang besar. Kemudian Madura, terkenal keras menghadapi hidup dan maju menentang arus. Kondisi Madura yang panas, diduga mempengaruhi prilaku penduduknya yang garang. Selama ini orang Madura yang terkenal dengan kekerasaanya, baik watak, sikap, kemauan, berpendapat, dan segala bentuk kekerasan ditujukan pada orang Madura. Sehingga image tentang Madura di hadapan publik buruk dan jauh dari sikap santun dan damai. Keyakinan orang luar itu tidak sepenuhnya benar dan tidak seluruhnya salah. Sebagian penilaian itu menjadi kenyataan dan sebagian tuduhan atas orang Madura itu tidak sepenuhnya hilang. Madura seperti daerah lain pada umumnya, ada yang santun dan ada pula yang tidak santun. Tetapi jika dibuat polulasi, memungkinkan angkanya bisa separuh-separuh. Namun mungkin saja angka ini gagal sama sekali, kecuali dibuktikan secara empiris melalui survey prilaku. = TIM

Kekerasan Fisik Mulai Langka

Anarkisme sebagai Resiko Sosial

Kekerasan fisik di tan ada lagi rasa hormat Madura mulai langka karena perbedaan tidak lagi dianggap rahmat. di abad modern. Dulu, Budi berpendapat, carok kerap terjadi unpolitik telah dianggap tuk mempertahankan kehormatan orang Madura. sebagai proyek untuk Tetapi saat ini kekerasan ditunggangi. Misalnya, dia menyebut kasus pilsebentuk itu nyaris tidak pres dan kampanye hiterdengar, kecuali pentam yang menyertai di ganiayaan, perampokan, dalamnya. Padahal, sedan pembunuhan yang dilakukan secara sepihak, mua warga negara yang bukan duel. sama dan memiliki budaya yang tidak berbeda. Demikian pendapat Tetapi prilakunya, sama budayawan muda Boedy Boedy Hariyanto sekali tidak mencerminHariyanto. Dalam amaBudayawan Muda tan lulusan pasca sarkan sebagai warga Injana Unesa ini, kekerasan donesia. “Oknum di sekontemporer kali ini, di Madura sama bagian warga daerah di Indonesia telah dengan kekerasan di daerah lain yakni menjadi Sisilia dalam prilaku, tidak hapolitiking. Dia berpendapat, politik telah nya di Madura,” katanya. mengubah pola berpikir seseorang dan = ABE

Kekerasan politik kekerasan fisik dan non sebagai 'resiko sosial' fisik di bumi Madura, hal itu harus dianggap perebutan kekuasaan. sebagai bagian dari tranKekerasan tidak sematasisi pendewasaan polimata fisik tapi intimidasi, ancaman bagi kekerasan tik. Menggapai cita-cita itu sendiri. Politik tanpa masyarakat yang cerdas dan santun dalam berkekerasan seyogyanya politik, sesungguhnya menjadi pioner dalam bisa diterapkan di Madura pendidikan politik (civic karena (masyarakat) Maeducation) dan kesantunan politik sesuai dendura mempunya modal gan karakter orang Masosial yang cukup seperti lembaga pesantren, nilaidura yang mempunyai nilai ke-Maduraan dan semboyan 'taretan dhibi'. MA Humaidi Sehingga perbedaan ide- Sosiolog STAIN Pamekasan jaringan antar lembaga/ ologi politik tidak meninfividu sudah dimiliki. jadi penyebab hancurnya “Tinggal bagaimana meikatan tali persaudaraan. “Seharusnya maksimalkan nilai-nilai keberadaban kan begitu,” kata sosiolog STAIN Pame- dalam berpolitik,” ujar lulusan pasca sarjana UI jakarta ini. kasan, MA Humaidi. Dia menandaskan, jika masih terjadi = ABE


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

18 JULI 2014 JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUNJUMAT III

MADURA

No. 0405 | TAHUN III

KURR0TUL AINI

Membaca itu Niscaya SHERLYN

Pandai-pandai Membagi Waktu gar hidup kita menjadi orang yang sukses, tentu untuk mencapainya tidak luput dari sikap disiplin yang harus dilakukan. Termasuk melatih diri dalam membagi waktu sehariharinya. Perempun berparas cantik ini yang mengaku namanya, Sherlyn, mengatakan kita tidak akan mencapai hidup yang sukses tanpa kita memiliki sikap yang dispilin. Untuk menerapkan kedisilpinan diri itu kita harus mulai dari hal yang terkecil dalam diri kita.“Baik yang ada di dalam rumah tangga maupu di sekeliling kehidupan kita,” tuturnya. Menurutnya, memang untuk menerapkan kedisilpinan kita tidak mudah hanya dengan perkataan semata. Namun kita juga harus menerapkannya dalam tindakan kita. Jadikan semua itu menjadi kebiasaan hidup.“Kita akan terbiasa dengan hidup ndisplin termask masalah ketepatan waktu,” ujar Sherlyn. Perempaun berambut lurus ini menambahkan, dalam sehariharinya tidak lepas dengan sebuah tanggung jawab. Baik dalam menyelasaikan urusan rumah tangganya maupun kegiatan lainnya. “Kalau waktu kita sudah dibagi, maka secara otomatis urusan itu tidak akantumpang tindih antara satu dengan yang lainnya,” papar Sherlyn. Lebih lanjut Sherlyn, mengungkapkan bahwa waktu itu memang sangat penting untuk menjaga kedisilinan diri. Sebab menurut Sherlyn waktu itu sangat cepat berlalu. Jika kita tidak memanfaatkannya dengan sebaik mungkin niscaya kita akan lalali dengan semua tanggung jawab kita.“Terkadang kita merasa malas untuk bersikap tepat waktu. Memang hal itu sulit, tetapi ini perlu untuk dilakukan perlahan–lahan dengan kata semangat,” terangnya. =MUHAMMAD SUGIANTO

Setiap manusia membutuhkan asupan gizi. Makanan adalah asupan gizi untuk otot, sementara bahan bacaan asupan gizi untuk otak. Kedua anggota tubuh harus mendapatkan makanan secara seimbang. Pasalnya, otot butuh otak, demikian juga sebaliknya. Kerja keras dan cerdas membutuhkan keduanya.

H

al itu disampaikan Kurrotul Aini saat ditemui Koran Madura, beberapa waktu lalu. Menurutnya, banyak orang yang belum memberikan makanan secara seimbang kepada otot dan otaknya. Porsi anggaran hidup juga lebih banyak untuk biaya perawatan otot ketimbang otak. Ia mencontohkan, manusia cenderung mengeluh kalau perutnya kelaparan karena seharian tidak makan, namun jarang menemukan orang mengeluh karena seharian tidak membaca yang merupakan makanan otak. Taman jajaran juga selalu lebih ramai ketimbang taman bacaan. Perempuan kelahiran Kota Gerbang Salam, Pamekasan, itu juga mengaku belum bisa memberikan makanan secara adil kepada otot dan otaknya. "Namun, saya berusaha mengimbanginya (dengan selalu membaca)," tutur salah satu karyawan BUMD itu. Ia biasanya membaca buku pada malam hari. Lulusan Fakultas Ekonomi Unira tersebut bercerita, setiap ke luar kota selain hampir pasti singgah di tempat makan untuk mengisi perut, juga disempatkan belanja buku. Buku yang dibeli tidak pernah tunggal. "Pernah Aini ke Surabaya dalam sebulan agak sering, ketika dikalkulasi (biaya beli buku) hampir Rp 500 ribu," tutur Aini, panggilan akrabnya, dengan senyum mengembang dari bibirnya. Perempuan yang senang membaca novel teenlite tersebut mengungkapkan, buku yang dibeli tak sembarangan bahan bacaan. "Ketika punya agenda ke luar kota, sebelum berangkat, Aini browsing (internet) cari buku dan kadang ada teman merekomendasikan buku yang bagus, seperti ke-

marin ada yang merekomendasikan baca novel Memang Jodoh karya Marah Rusli, tapi belum sempat ke Surabaya. Nah, ketika masuk ke toko buku tinggal mencari nama-nama buku itu," terangnya. Terakhir, anak kedua dari empat bersaudara itu berbelanja buku Melunasi Janji Kemerdekaan (karya Muhammad Husnil, terbitan Zaman), Athirah (Albertiene Endah, Noura Book), Spring in London (Ilana Tan, Gramedia), Autumn in Paris (Ilana Tan, Gramedia), Autumn Once More (Ilana Tan dkk, Gramedia), Setetes Embun Untukmu (Rini Ansar & Adi Rustandi, Zettu), Seasont to Remember (Ilana Tan, Gramedia), Jodoh Akan Bertemu (Lana Azim dan Dwitasari, Loveable), Langkah Sejuta Suluh (Merry Riana, Gramedia), dan Soekarno: Ku Antar ke Gerbang (Ramadhan K.H., Bentang). "Alhamdulilah, Aini sudah tuntas membaca buku-buku tersebut. Cuma belum sempat belanja buku lagi karena belum ada waktu ke luar kota, selain keuangan yang menipis," kata perempuan yang akan berulang tahun pada 20 Juli 2014. Selamat Ulang Tahun! =ABDUR RAHEM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.