RABU
KORAN MADURA
2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
1
0328-6770024 RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III www.koranmadura.com
Hakim Tolak Eksepsi Andi Mallarangeng JAKARTA- Majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) menolak nota keberatan (eksepsi) terdakwa mantan menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dalam perkara dugaan korupsi proyek Pembangunan Lanjutan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. “Mengadili, menolak keberatan terdakwa Andi Alifian Mallarangeng dan eksepsi tim penasihat hukum terdakwa,” kata ketua majelis hakim Haswandi dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa. Selanjutnya, majelis hakim yang terdiri atas Haswandi, Prim Hariyadi, Aswijon, Anwar dan Hugo tersebut menetapkan bahwa surat dakwaan penuntut umum KPK adalah sah menurut hukum dan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Majelis hakim dalam pertimbangannya menyatakan bahwa keberatan Andi Mallarangeng telah masuk dalam materi perkara sehingga keberatan harus dibuktikan dalam persidangan. “Memperhatikan eksepsi terdakwa, ternyata eksepsi terdakwa tersebut hanyalah membantah isi atau materi dakwaan yang merupakan materi pokok perkara di luar dari materi eksepsi, dengan demikian eksepsi harus dinyatatakan ditolak,” tambah hakim Haswandi. Dalam nota keberatannya, Andi mengatakan bahwa dakwaan jasa hanyalah kumpulan spekulasi. “Dakwaan jaksa ini adalah tindakan spekulatif yang melebihi cerita misteri atau lebih tepat lagi science fiction,” kata Andi saat membacakan nota keberatan (eksepsi) pada Senin (17/3).
Peneliti: RaSistem IT KPUulasi ip an im wan D Berita Utama hal | 2
Andi menyatakan bahwa ia tidak pernah ikut pertemuan untuk mengurus proyek Hambalang. “Saya tidak ingat peristiwa tersebut, menjelang pelantikan saya 20 Oktober 2009, memang rumah saya ramai dikunjungi orang yang saya kenal ataupun tidak yang bermaksud mengucapkan selamat atas terpilihnya saya sebagai Menpora. Saat itu saya belum tahu ada proyek yang namanya Hambalang, bagaimana perkataan saya ketika itu bisa jadi lampu hijau untuk PT Adhi Karya setahun kemudian?” ungkap Andi saat itu. Lebih lanjut mengenai fee 18 persen yang dalam dakwaan diminta oleh adik Andi, Choel Mallarangeng kepada Wafid Muharram yang kemudian meminta kepada pejabat PT Adhi Karya, adalah untuk kepentingan Choel sendiri. “Choel menyampaikan kakaknya sudah setahun menjabat sebagai Menpora tapi tidak mendapat apa-apa, saya tidak pernah mengutus Choel untuk meminta uang kepada siapapun. Apa yang sebenarnya Choel katakan dalam pertemuan itu berasal dari BAP wafid yaitu ‘Choel berkata kakak saya kan sudah setahun jadi menteri masak belum ada apa-apa ke saya?’ Jadi jelas jaksa KPK menghilangkan dua kata yang penting yaitu ke saya, Choel bukan meminta untuk saya tapi untuk dirinya sendiri,” ungkap Andi. Dalam perkara ini, Andi didakwa mendapatkan Rp4 miliar dan 550 ribu dolar AS dari proyek Hambalang yang merugian keuangan negara hingga Rp 464,391 miliar. Sidang Andi Mallarangeng selanjutnya dilaksanakan pada Senin (8/4) dengan agenda pemeriksaan saksi yaitu mantan Menpora Adhyaksa Dault, mantan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, staf PT Biro Insinyur Eksakta Sonny Anjangsono untuk membuat Rancangan Anggaran Hambalang dengan anggaran Rp2,5 triliun, Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi PT Adhi Karya Muhammad Arief Taufiqurrahman dan Direktur Utama PT Msons Capital Munadi Herlambang. =ANT/DESCA ant/yudhi mahatma
DITOLAK. Terdakwa kasus korupsi Hambalang Andi Alifian Mallarangeng mengikuti sidang dengan pembacaan putusan sela di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (1/4). Majelis Hakim menolak nota keberatan atau eksepsi yang diajukan Andi Mallarangeng, namun mantan Menpora tersebut tetap berpendapat bahwa dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum hanya berdasar pada asumsi dan dugaan.
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
KASUS PLTU TARAHAN
Kuasa Hukum Emir Yakin Ada Intervensi AS JAKARTA-Kuasa hukum terdakwa Emir Moeis, Erick S. Paat mensinyalir ada standar ganda di balik kasus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan Lampung yang menjerat Ketua Komisi XI DPR, Emir Moeis. Apalagi kasus ini bergulir setelah ada permintaan dari otoritas Amerika Serikat (AS). “Kasus yang mendera klien saya ini akan menjadi sebuah kasus yang bersejarah di kemudian hari. Karena adanya laporan dari sebuah negara asing untuk menahan dan mengadili seorang anak bangsa yang terhormat, yang memimpin sebuah lembaga negara dibidang keuangan yang juga merupakan salah satu simbol negara,” kata kuasa hukum terdakwa Emir Moeis, Erick S. Paat, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/4). Menurut Erick, kasus ini hanya berdasarkan pada kesaksian seorang coorporate witness. Bahkan, beberapa warga Amerika Serikat menanggung akibat garagara kesaksian Pirooz Muhammad Sharafi, yang sangat diragukan. Erick melanjutkan, memang sungguh berat tugas yang dipikul oleh majelis hakim untuk membuat keputusan yang adil. Terlebih, disaat opini, tekanan, dan ancaman bahwa membebaskan seorang terdakwa tindak pidana korupsi yang tidak bersalah, dianggap tidak mendukung pemberantasan korupsi. “Akankah kita menafikan seluruh perjuangan dan pengabdian seorang anak bangsa yang selama ini bekerja untuk kedaulatan dan kesejahteraan bangsanya, karena ucapan serta celotehan dusta seorang asing?” kata Erick. Erick menambahkan, Pirooz merupakan satu-satunya saksi yang menyebut adanya penerimaan sejumlah uang oleh Emir. Menurutnya, sudah selayaknya Pirooz menjadi tersangka dalam kasus yang menjerat politikus PDI Perjuangan itu. Sebab, Emir menjadi pesakitan karena dinyatakan menerima sejumlah uang dari Pirooz. Padahal, lanjut dia, uang yang ditransfer Pirooz kepada Emir tak berkait dengan Konsorsium Alstom Power di Proyek Tarahan. Uang itu diberikan dalam rangka investasi bisnis. Usaha bisnis yang mereka lakukan antara lain penjualan jus nanas, konsesi batubara, emas dan kelapa sawit di Kalimantan Timur serta SPBG di Bali. Erick memaparkan, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan fakta-fakta di persidangan tatkala pemeriksaan saksi juga mengatakan hal serupa. “Sehingga bisa dikatakan klien saya tidak mempunyai hubungan apapun dengan proyek PLTU Tarahan, termasuk mempengaruhi atau menekan pihak yang mengatur proses tender agar memenangkan konsorsium Alsthom,” demikian Erick. =GAM/ABD
Peneliti: Sistem IT KPU Rawan Manipulasi Perlu Upaya Pengawasan Melalui Audit Teknologi JAKARTA- Peneliti Center for International Relations Studies (CIReS) Universitas Indonesia Hariyadi Wirawan menilai sistem teknologi informasi Komisi Pemilihan Umum rawan manipulasi dan pelanggaran saat pelaksanaan Pemilu 2014. “Terutama kalau sekarang kan marak penggunaan ‘gadget’, di mana seseorang bisa ubah suara dari jarak jauh. Itu yang dikhawatirkan,” kata Hariyadi seusai diskusi bertajuk “Manipulasi Pemilu, Pelanggaran Elektoral dan Aparat Keamanan” di Universitas Indonesia, Depok, Selasa. Dosen Hubungan Internasional FISIP UI itu mengatakan penggunaan teknolo-
gi tinggi rentan diretas karena hal tersebut kini dapat dengan mudah dilakukan. “Dengan ‘binary system 0.1’ saja sudah bisa untuk melakukan kecurangan,” ujarnya. Oleh karena itu, Hariyadi menyarankan adanya upaya pengawasan melalui audit teknologi guna memastikan validitas penghitungan suara dalam Pemilu yang segera digelar dalam hitungan hari. “Ini penting, audit elektronik ini untuk memastikan penghitungan suara yang dilakukan sudah benar,” katanya. Ia juga mengkhawatirkan adanya gangguan dan pelanggaran Pemilu seperti yang terjadi pada 2009. Dalam catatan Mahkamah Konstitusi, ada 628 kasus pelanggaran yang diteruskan hingga ke lembaga peradilan tersebut. Sementara itu, berdasarkan catatan Bawaslu, pelanggaran dalam masa pemungutan dan penghitungan suara men-
capai 1.193 kasus. Terlebih lagi, lanjutnya, penggunaan kotak suara dari kardus juga menambah kekhawatiran adanya pelanggaran dan manipulasi suara. “Penggunaan kotak suara dari kardus itu akan sangat mudah dilakukan kecurangan. Pengantaran surat suara, masih dikawal polisi itu sebetulnya menimbulkan hal-hal yang dipertanyakan,” katanya. Kendati demikian, ia mengapresiasi sejumlah upaya perbaikan dan peningkatan pengawasan untuk Pemilu 2014. Namun, ia mengingatkan bahwa luasnya wilayah Indonesia masih menyimpan potensi rawan kecurangan. “Intinya keadaan tahun 2009 masih membayang. Kita tidak akan mencoba untuk mengulang apa yang terjadi pada 2009,” tambahnya. =ANT/IRMA
KRIMINAL
Ungkap Segera Penembakan Caleg di Aceh BANDA ACEH- Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta pihak kepolisian segera mengungkap kriminal bersenjata yang telah merenggut tiga korban meninggal dunia di Kabupaten Bireuen provinsi itu. “Apapun motif dan siapapun pelakunya harus ditindak tegas, apalagi ini sudah merenggut korban jiwa,” katanya disela-sela menjengguk korban luka tembak di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Selasa. Kekerasan bersenjata telah menyebabkan tiga orang tewas setelah orang tidak dikenal memberondong mobil berstiker Partai Aceh di lintas jalan Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Bireuen sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (31/3). Gubernur Aceh Zaini Abdullah menjengguk korban penembakan yakni Fakrurrazi (40), yang kini kondisinya berangsur membaik. Korban luka tembak itu adalah warga Desa Blang Poroh, Kecamatan Jeunib, Kabupaten Bireuen atau sekitar 272 kilometer arah timur Kota Banda Aceh. Insiden itu juga menewaskan tiga warga lain, satu diantaranya bocah berusia sekitar 1,5 tahun.
Gubernur mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak penegak hukum untuk menuntaskan kasus kriminal itu dan segera menangkap pelakunya. “Pesta demokrasi dan partai politik hanyalah sarana. Tujuan semua partai adalah untuk kebaikan. Mengapa harus menempuh jalan yang tidak demokratis dan melanggar hukum,” kata Zaini Ab-
dullah menyesalkan kejadian itu. Perdamaian Aceh terjadi atas prinsip demokrasi dan ukhuwah. “Kita berdamai agar tidak ada lagi kekerasan dan pelanggaran HAM. Oleh karenanya kejadian seperti itu di tengah suasana perdamaian patut kita kutuk. Pelakunya itu anti demokrasi,” kata Gubernur. =ANT/AZHARI
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
APRIL 2014 RABURABU 2 APRIL 2 2014 | No. 0333 | TAHUN III No. 0333 | TAHUN III
33
BURSA CAPRES
Agung: Golkar Tidak Melarang Kadernya Jadi Capres JAKARTA - Perpecahan internal Partai Golkar menjelang pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) mendatang semakin jelas terlihat. Meski partai beringin itu sudah resmi mengajukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) mendatang, petinggi partai itu tetap saja mendukung kalau ada kader lainnya yang ingin maju sebagai capres atau calon wakil presiden (cawapres).
ant/m agung rajasa
SELAMATKAN SATINAH. Seorang aktivis membawa poster Save Satinah ketika aksi simpatik dan doa bersama di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (1/4). Dalam aksinya mereka menuntut kepada Pemerintah untuk mempercepat pembebasan Satinah dan 38 Buruh Migran Indonesia dari hukuman pancung di Arab Saudi.
Nilailah Jokowi dengan Jujur! Jumhur: Jangan Dinilai dengan Pembanding Ideal JAKARTA-Kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi sebagai orang nomor satu di Jakarta yang juga ibukota negara, diklaim sudah tampak berhasil. Deklarator Aliansi Rakyat Merdeka (ARM), Moh Jumhur Hidayat menantang publik untuk membandingkan Jakarta sebelum dipimpin Jokowi. “Terkait dengan menilai Jokowi, seharusnya jangan dinilai dengan pembanding ideal yang diharapkan tetapi bandingkan dengan keadaan sebelumnya. Dari itu kita bisa melihat tren-nya. Kalau membaik artinya ia berhasil, kalau memburuk artinya gagal. Nilailah dengan jujur,” kata Jumhur di Jakarta, Selasa (1/4). Program Kartu Jakarta Pintar (KJP), semisal, menurut Jumhur, itu suatu terobosan di era kepemimpinan Jokowi dan banyak warga Jakarta yang terbantu. “Bahwa belum sempurna ya harus disempurnakan. Begitu juga dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS), itu merupakan terobosan nyata untuk pelayanan kesehatan warga Jakarta. Bahwa saat dimulainya masih ada kekurangan di sana sini karena pasien
yang membludak ya itu bagian dari yang harus terus disempurnakan,” lanjut Jumhur. Keberhasilan Jokowi lainnya, kata Jumhur membeberkan, juga bisa dilihat dari relokasi warga bantaran sungai ke kampung deret atau rumah susu sederhana. Apa yang dilakukan Jokowi ini juga merupakan langkah nyata yang puluhan tahun seakan tak tersentuh, dan pastinya akan membuat penghuni lebih dimanusiawikan ketimbang berada dibantaran sungai yang kumuh. Demikian juga dengan pembenahan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, yang menyebabkan kemacetan dan puluhan tahun tak ada yang berani menyentuh tapi sekarang sudah normal. “Begitulah seterusnya, seperti Waduk Pluit dan Ria Rio
dan sebagainya,” tambah Jumhur yang juga mantan Kepala BNP2TKI ini. Soal bus Transjakarta yang bermasalah, Jumhur mengatakan hal itu seyogyanya dilihat niat Jokowi untuk memperbaiki pelayanan transportasi dengan menambah jumlah armada. “Bahwa kemudian ada masalah, ya itu lanjutkan saja pada pemeriksaan hukumnya. Apalagi, saat ini sudah ada dua PNS yang menjadi tersangka,” katanya lagi. Dalam sebuah organisasi besar seperti Pemprov DKI, menurut Jumhur, tidak mungkin Jokowi bertindak seperti malaikat mengawasi setiap detik tindaktanduk anak buahnya. “Toh kan sudah ada guidance (arahan) umum dan bila ternyata pada tingkat pelaksanaan ada yang jahat, maka Jokowi pun dengan gembira menyampaikan itu ke muka hukum,” tekan Jumhur. “Kita memang menginginkan yang sangat ideal itu, tetapi tentunya kita butuh waktu untuk mencapainya,” tutupnya. =GAM/ABD
Petinggi Partai Golkar terakhir yang mendukung kader Golkar maju sebagai capres atau cawapres adalah Wakil Ketua Umum yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Menurut mantan Ketua DPR ini, mereka tidak bisa melarang bila ada kader Golkar yang ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dari partai politik lain. “Kami tidak bisa melarang bila ada kader partai yang berkeinginan untuk jadi capres,” kata Agung di Jakarta, Selasa (1/4). Meski tidak dilarang, Agung mengingatkan, ada kemungkinan suara untuk Golkar bisa terpecah bila ada kader lain yang menjadi capres atau cawapres dari partai lain. Dua politisi senior Golkar Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla (JK) berniat maju dalam Pilpres 2014. Bahkan Akbar Tanjdung yang pernah menjadi ketua umum Partai Golkar sudah mendeklarasikan diri maju sebagai cawapres. Padahal, Golkar sudah menetapkan Ketua Umumnya Aburizal Bakrie alias Ical sebagai bakal capres. Adapun penetapan
cawapres diserahkan kepada Ical. Meski sudah ditetapkan, pendaftaran capres-cawapres tergantung hasil pemilu legislatif. Dalam Undang-Undang tentang Pemilu Presiden, ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional. Sementara itu, capres dari Partai Hanura Wiranto secara terpisah menilai, rakyat yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu minggu depan ini adalah sebuah langkah blunder dan akan merugikan diri sendiri dan bangsa. “Menurut saya, golput merupakan blunder. Langkah yang merugikan untuk pribadi maupun negara,” katanya, di Bandung, Selasa (1/4). Wiranto mengibaratkan Indonesia adalah sebuah perahu besar yang membawa banyak penumpang. Semua rakyat Indonesia hidup dalam satu perahu yang sama sebagai penumpang perahu. “Kalau perahu karam, ya ikut karam. Perahu sampai tujuan, ya ikut sampai tujuan,” ucapnya. =GAM/AJI
ant/sahrul manda tikupadang
KAMPANYE. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) bersama Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (kanan) melambaikan tangan saat berkampanye di Lapangan bumi Tamalanrea Permai, Makassar, Sulsel, Selasa (1/4). Kampanye yang diikuti ribuan simpatisan Partai Golkar dihadiri calon Presiden sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai juru kampanye nasional.
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
ant/eric ireng
DISTRIBUSI SURAT SUARA DI SURABAYA. Seorang anggota Unit Tangkal Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya, siaga di antara tumpukan surat suara Pemilu 2014 yang akan didistribusikan oleh KPU Surabaya ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Surabaya, di gudang kawasan Sidotopo Wetan Surabaya, Selasa (1/4). Sebanyak sembilan juta surat suara akan didistribusikan ke lima daerah pemilihan (Dapil) se Surabaya hingga 3 April 2014.
Pemilih Pemula Lebih Suka Partai Nasionalis JAKARTA-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempertanyakan dasar penelitian Lembaga Klimatologi Politik (KLP) yang menyebut minat pemilih pemula terhadap parpol Islam minim. “Kalau dia (LKP) bilang kurang, ya itu mungkin hak dia. Namun, saya juga tidak mengerti apa dasarnya menyebutkan hal tersebut,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Hasrul Azwar saat dihubungi, Selasa (1/4). Dia menjelaskan, selama ini, partainya telah mendekati seluruh elemen masyarakat di Pemilu 2014. Tak terkecuali pemilih pemula, selain ulama, kaum perempuan, tokoh adat, dan lainnya. “Survei boleh saja bermacammacam ya tapi kami seluruhnya mendekati elemen masyarakat, termasuk anak muda. Kami merangkul semua elemen yang tumbuh berkembang di masyarakat,” jelas Hasrul yang juga anggota Komisi VIII DPR. Diberitakan, hasil penelitian teranyar LKP yang dilansir siang tadi menyebut parpolberideologi nasionalis lebih diminati pemilih
pemula ketimbang parpol Islam. Dari total 100 persen responden, 77 persennya mengaku akan memilih parpol nasionalis pada pileg 9 April mendatang. Sementara yang berlatarbelakang Islam hanya dipilih 19,2 persen, dan sebanyak 3,8 persen menjawab tidak tahu. Kawal Pemilu Secara terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman meminta peran aktif ormas Islam untuk terlaksananya Pemilihan Umum yang aman dan damai. Hal tersebut disampaikannya saat. melakukan
kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). “Saya datang ke PBNU tentunya adalah salah satu upaya untuk terlaksananya Pemilihan Umum, terlaksananya pesta rakyat yang aman dan damai,” kata Budiman di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (1/4). Budiman datang ke PBNU dengan didampingi empat orang asistennya, yaitu Asisten Operasional Mayjend Mulyono, Asisten Personel Mayjend Jaswandi, Asisten Teritorial Mayjend Meris Riyadi, dan Kepala Divisi Penerangan TNI AD Brigjend Andika Perkasa. Sementara Ketua Umum KH Said Aqil Siroj didampingi Sekjend H. Marsudi Syuhud, Bendahara Umum H. Bina Suhendra serta pimpinan 11 Ormas Islam yang tergabung dalam LPOI. Budiman menegaskan pemilu menyangkut keikutsertaan masyarakat luas. Oleh karenya Budiman pun datang membawa asisten-asistennya untuk ikut
Partai Pilihan
Pemilih Pemula Versi LKP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Partai Golkar 22,9 persen PDI Perjuangan 20,4 persen Partai Gerindra 15,6 persen Partai Hanura 8,4 persen Partai Demokrat 6,1 persen PAN 5,4 persen PKB 4,8 persen PKS 4,2 persen Partai Nasdem 3,6 persen PPP 3,6 persen PBB 1,2 persen
mengawal pemilu berjalan sesuai harapan semua pihak. Di hadapan pemimpin-pemimpin umat Islam di Indonesia tersebut, Budiman pun menegaskan sikap netral TNI AD dalam pelaksanaan Pemilihan Umum mendatang, baik legislatif maupun presiden. “Tentu tugas kita bersama untuk menjaga agar Pemilihan Umum berlangsung aman dan
damai. TNI AD berjanji akan netral. Peranan NU sebagai Ormas Islam terbesar dan pimpinan Ormas Islam lainnya sangat diharapkan membantu suksesnya Pemilu,” tegas Budiman. Ditempat yang sama, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengapresiasi sikap netral TNI AD dalam pelaksanaan Pemilihan Umum. “Kalau TNI bisa netral, entah itu Angkatan Darat, Angkatan Laut, atau Angkatan Udara, termasuk Polri, Insya Allah Pemilu akan berlangsung damai,” kata Kiai Said. Kiai Said juga mengatakan, NU bersama Ormas Islam lain di Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) sudah bersepakat bahwa Pemilihan Umum tetap harus terlaksana dengan sukses, aman, dan damai. “Nasionalisme kami tidak perlu diragukan. Kami sepakat Pemerintah dan DPR bukan thoghut, sehingga tidak ada alasan untuk menggagalkan Pemilu,” pungkas Kiai Said. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
2 APRIL 2014 RABU 2RABU APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III No. 0333 | TAHUN III
55
PROYEK PANAS BUMI
Medco Power Dapat Pinjaman US$1,17 Miliar JAKARTA-PT Medco Power Indonesia (MPI) perusahaan milik bersama PT Medco Energi Internasional Tbk dan PT Saratoga Power yang tergabung di dalam konsorsium Sarulla Operations Ltd (SOL) bersama Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co dari Jepang dan Ormat International Inc menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$1,17 miliar. Menurut Direktur MPI, Fazil E Alfitri, perjanjian yang sudah ditandatangani pada 28 Maret 2014 itu bertenor pinjaman senilai US$1,17 miliar dollar AS dengan tenor pinjaman 20 tahun dan tujuh bulan masa tenggang. Pinjaman ini akan dipergunakan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla (Proyek Sarulla). Dia mengatakan, para pemberi pinjaman adalah Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Asian Development Bank (ADB) dan konsorsium dari beberapa bank komersial yang terdiri dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, INGLtd., National Australia Bank, Bank NV, Mizuho Bank, Ltd, dan Sumitomo Mitsui Banking sebagai Mandated Lead Arrangers. Fazil mengatakan, Proyek Sarulla akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 3x110 MW yang terletak di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Dia menyebutkan, sampai saat ini, proyek panas bumi ini merupakan proyek dengan kontrak tunggal yang terbesar di dunia. Dia mengungkapkan, saat ini MPI memilki porsi kepemilikan terbesar di SOL, yaitu 37,25 persen melalui PT Medco Geopower Sarulla. Lebih lanjut dia menyatakan, proyek ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara dan bagi PLN dapat melakukan penghematan bahan bakar minyak sebesar US$1 juta per hari. Selain itu, lanjut Fazil, maanfat lain pengoperasian Proyek Sarulla ini akan menghasilkan energi listrik dengan emisi (CO2) rendah, sehingga bisa mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan dan juga menghasilkan listrik yang lebih stabil tanpa bergantung pada ketersediaan sumber energi sebagaimana yang dihadapi pembangkit energi terbarukan lainnya. Dia merincikan, unit pertama Proyek Sarulla sebesar 110 MW dijadwalkan beroperasi secara komersial pada tahun 2016, kemudian diikuti oleh unit kedua dan ketiga masing-masing 110 MW pada tahun 2017 dan 2018. “Dengan potensi sumber panas bumi 40 persen dari total potensi dunia, Indonesia menjadi negara dengan sumber panas bumi terbesar sebagai alternatif yang strategis,” ucapnya. =GAM
ant/wahyu putro a.
KONSUMSI BBM BERSUBSIDI. Petugas mengisi bahan bakar minyak bersubsidi di SPBU Kawasan Cikini Jakarta, Selasa (1/4). Berdasarkan data Kementerian ESDM total konsumsi BBM bersubsidi pada 2013 sebesar 46,25 juta kilo liter dan diperkirakan akan terus meningkat tiap tahunnya, serta diperkirakan porsi impor premium akan mencapai 72 persen dan 35 persen untuk solar pada 2020.
BI Tak Perlu Utak-atik Suku Bunga Posisi Rupiah dan Inflasi dalam Situasi “Nyaman” JAKARTA-Saat ini besaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS maupun tingkat inflasi dinilai sedang berada pada situasi yang ‘nyaman’, sehingga Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) diharapkan tidak perlu untuk mengotakatik tingkat suku bunga acuan (BI Rate). Penilaian tersebut seperti diutarakan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Anthonius Tony Prasetiantono di Jakarta, Selasa (1/4). “Situasi rupiah dan inflasi saat ini cukup nyaman, sehingga tak perlu mengotak-atik BI Rate,” tegas Tony. Dengan demikian, jelas Tony, dirinya merekomendasikan agar BI Rate tetap berada pada level 7,5 persen. Pasalnya, volatilitas nilai tukar rupiah yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir masih dianggap mampu untuk ditopang oleh suku bunga sebesat 7,5 persen. Dia mengatakan, pada satu sisi, rupiah sempat menguat ke level Rp11.200 per dolar AS, karena terimbas efek positif
dari pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Namun di sisi lain, lanjut Tony, penguatan rupiah tersebut terkoreksi oleh rencana Chairman Federal Reserve AS, Janet Yellen. “Rencana Janet Yellen melanjutkan tapering-off atau bahkan mengakhiri quantitative easing pada akhir Oktober 2014. Serta, rencana menaikkan suku bunga dari 0,2 persen (sekarang) ke 1 persen pada akhir 2015,” papar Tony sembari menyebutkan bahwa situasi tersebut mengakibatkan pelemahan rupiah ke angka Rp 11.400/US$. Sementara itu, kata Tony, dalam beberapa bulan terkahir tren inflasi terus melandai, sehingga inflasi Maret 2014 menjadi sebesar 7,75 persen (year-onyear). “Saya menduga inflasi Maret rendah, mungkin hanya 1 persen,” ucapnya. Berdasarkan faktor nilai tukar dan inflasi tersebut, sambung Tony, BI belum perlu untuk mengubah besaran BI Rate pada RDG yang rencananya akan digelar pada Selasa (8/4) pekan depan. “BI Rate perlu diturunkan jika rupiah terlalu kuat, misalnya di bawah Rp11.000/US$. Atau sebaliknya, perlu dinaikkan jika rupiah terlalu lemah, misalnya di atas Rp12.000/ US$,” jelas Tony.
Turun Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, tren inflasi ke depan diprediksi akan terus mengalami penurunan, sehingga Bank Indonesia (BI) diharapkan untuk mengkaji penurunan besaran suku bunga acuan (BI Rate) yang saat ini tercatat sebesar 7,5 persen. “Inflasi yang terus turun dan ke depannya juga diperkirakan akan turun, maka ini menjadi dorongan bagi BI untuk menurunkan BI Rate,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Selasa (1/4). Lebih lanjut dia mengatakan, pada dasarnya kebijakan moneter yang ditempuh BI dengan menaikan suku bunga menjadi 7,5 persen dianggap relatif berhasil untuk mengerem laju pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi dan menekan defisit neraca transaksi berjalan. “Pertumbuhan ekonomi yang menurun, sebenarnya by design oleh BI dan pemerintah. Kami mengapresiasi langkah BI dan pemerintah itu. BI Rate yang tinggi juga untuk menjaga stabilitas rupiah dan menekan defisit transaksi berjalan,” ujarnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
BUMN
UPS Pertamina Lantik Dua Anggota Dewan Komisaris JAKARTA-Kementerian BUMN, RUPS Pertamina hari ini mengangkat dua anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) yang baru, yakni Susilo Siswoutomo dan Gatot Trihargo.
ant/puspa perwitasari
INFLASI MARET. Pedagang melayani pembeli bahan makanan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (1/4). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Maret 2014 sebesar 0,08 persen terutama karena kenaikan harga bahan makanan jadi, minuman dan angkutan udara.
Neraca Perdagangan Februari 2014 Surplus Kontributor Utama Ekspor ke Negeri China JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, perubahan secara signifikan pada data ekspor nonmigas Indonesia ke China menjadi pendorong utama tercapainya surplus neraca perdagangan Februari 2014 sebesar US$785,3 juta. “China merupakan negara tujuan ekspor terbesar pada Januari-Februari 2014 yang nilainya US$3,41 miliar. Ini mengalami kenaikan 3,24 persen (yearon-year). Padahal pada Februari 2014 terhadap Januari 2014, angkanya masih minus 12,98 persen,” papar Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, Selasa (1/4). Menurut Suryamin, data tersebut sekaligus menyimpulkan bahwa pada Februari 2014, Indonesia sudah mulai mampu mengoptimalkan meraup potensi bisnis yang ada di China. “Pertumbuhan ekspor (nonmigas) ke China yang luar biasa ini sama halnya bahwa kita sudah bisa memanfaatkan China yang berpenduduk besar, pasar yang besar dan pertumbuhan ekonominya yang tinggi,” tuturnya. Suryamin merincikan, nilai ekspor Indonesia pada februari 2014 mencapai US$14,57 miliar atau mengalami
peningkatan 0,68 persen dibandingkan dengan Januari 2014. Namun, lanjut dia, jika dibandingkan dengan Februari 2013, maka angkanya tercatat menurun sebesar 2,96 persen. “Ekspor nonmigas Februari 2014 mencapai US$11,91 miliar, turun 0,5 persen dibandingkan dengan Januari 2014. Demikian juga bila dibandingkan dengan ekspor Februari 2013, turun 4,32 persen,” kata Suryamin. Secara kumulatif, lenjut dia, ekspor Januari-Februari 2014 mencapai US$29,04 miliar atau menurun 4,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2013. Demikian juga dengan ekspor nonmigas mencapai US$23,88 miliar atau menurun 5,12 persen. Dia menyebutkan, peningkatan ekspor nonmigas terbesar pada Februari 2014 terhadap Januari 2014 ada pada produk lemak dan minyak hewani/nabati yang sebesar US$375,4 juta (26,1 persen). Sedangkan, penurunan terbesar terjadi pada mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar US$146,4 juta (24,39 persen). Sepanjang Februari 2014, kata Suryamin, ekspor nonmigas ke China mencapai angka terbesar, yaitu US$1,59 miliar, diikuti Amerika Serikat senilai US$1,28 miliar dan Jepang US$1,15 miliar, sedangkan ke Uni Eropa (27 ne-
gara) sebesar US$1,37 miliar. Sementara itu, kata dia, nilai impor Indonesia pada Februari 2014 mencapai US$13,78 miliar atau menurun 7,58 persen dibanding Januari 2014. Demikian pula jika dibandingkan dengan Februari 2013 yang tercatat menurun 9,98 persen. Suryamin mengatakan, impor nonmigas Februari 2014 mencapai US$10,32 miliar atau menurun 9,13 persen jika dibandingkan dengan Februari 2014. “Impor migas Februari 2014 mencapai US$3,46 miliar atau menurun 2,61 persen dibandingkan dengan Januari 2014,” imbuhnya. Nilai impor nonmigas terbesar pada Februari 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik senilai US$2,02 miliar atau menurun 8,92 persen dibandingkan dengan Januari 2014. “Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Februari 2014 adalah China senilai US$2,19 miliar (21,25 persen,” ujar Suryamin. Pemasok barang impor nonmigas laninnya adalah Jepang yang mencapai US$1,4 miliar (13,52 persen) dan Thailand US$0,82 miliar (7,98 persen). “Impor nonmigas dari Asean mencapai pangsa pasar 22,88 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 9,85 persen,” ucapnya. =GAM
Pengangkatan kedua anggota Dewan Komisaris tersebut, tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pertamina No. SK-65/ MBU/2014, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Pertamina. Dalam surat keputusan tersebut juga disampaikan pemberhentian secara hormat 2 (dua) anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero), yakni Edy Hermantoro dan Mahmudin Yasin. Edy Hermantoro dan Mahmudin Yasin menjadi anggota Dewan Komisaris Pertamina sejak April 2013. Edy saat ini masih menjabat sebagai Dirjen Migas, sementara Mahmudin Yasin masih menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Sementara itu, posisi kedua anggota Dewan Komisaris yang diangkat hari ini, yakni Susilo Siswoutomo menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM sementara Gatot Trihargo menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN. Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur, Dwijanti Tjahjaningsih, mewakili Menteri BUMN mengucapkan terima kasih atas kinerja dan jasa yang telah diberikan mantan anggota Dewan Komisaris terhadap kemajuan Pertamina. “Kepada anggota yang baru, selamat bekerja dan mengharapkan agar tugas berat yang diemban ini, dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkap Dwijanti. =GAM
ant/ekho ardiyanto
PERESMIAN DPPU HALUOLEO. Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam (kiri) didampingi GM Pertamina Wilayah Sulawesi Region VII, Dani Adriananta (kedua kiri) saat meresmikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina di Bandara Haluoleo Kendari, Konawe Selatan, Sultra, Selasa (1/4). DPPU Pertamina Bandara Haluoleo mengalokasikan 38 kilo liter (KL) avtur perhari untuk seluruh penerbangan pesawat di bandara tersebut.
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
enjelang pelaksanaan Pileg yang tinggal 8 hari lagi, masing-masing parpol dan caleg yang diusungnya kian merapatkan barisan. Hanya saja tidak sedikit di antaranya sampai menghalalkan segala cara. Kalau mau diakui, aksi bagi-bagi uang oleh sejumlah caleg baik caleg kabupaten, provinsi, dan pusat, mulai marak terlihat di setiap pertemuan yang dihadiri calon legislator, apa pun alasannya apalagi kalau bukan dimaksudkan untuk menarik dukungan suara demi kepentingan pada pelaksanaan pemilu legislatif mendatang. Tentu saja, segelintir peristiwa di atas merupakan suatu kejadian faktual yang menodai etika politik. Selain itu, tentu saja masih banyak kegiatan-kegiatan politis lainnya yang juga menciderai etika politik, salah satunya dugaan saling menjatuhkan sesama parpol peserta pemilu. Bahkan dimungkinkan ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan atas nama survei mendongkrak elektabilitas salah satu parpol tertentu dan sekaligus meruntuhkan elektabilitas parpol yang menjadi rivalnya. Dugaan ini memang tidap diyakini kebenarannya karena memang tidak akan pernah ada yang mengakuinya, meskipun barangkali hal itu benar-benar nyata adanya. Bila mau disebutkan, salah satu survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (KLP). Menurut data survei KLP, parpol yang beridiologi nasionalis lebih diminati daripada parpol Islam. Bahkan parpol Islam seperti PPP dianggap kurang diminati pemilih pemula. Jelas saja, tudingan semacam ini dimentahkan oleh parpol yang merasa dirugikan oleh hasil survei tersebut. Setidak-tidaknya Wakil Ketua Umum DPP PPP Hasrul Azwar menyatakan tidak mengerti dasar hasil survei tersebut. Kiranya ini lumrah. Siapa pun yang merasa dirugikan dengan hasil survei akan memberikan tanggapan yang setidak-tidaknya menyanksikan, untuk mengimbangi pemberitaan. Itu juga sejatinya menjadi bukti proses perpolitikan di negeri ini sering diwarnai dengan berbagai intrik politis yang tidak menghormati etika politik, sehingga menghasilkan para wakil rakyat yang kurang begitu dapat membawa perbaikan tatanan pemerintahan dan kenegaraan serta pembebasan rakyat dari hegemoni kemiskinan.(*)
Opini
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
77
Jokowi Effect Jilid 2
Salam Songkem
Etika Politik
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 No. 0333 | TAHUN III
Teka-teki pencapresan Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terjawab. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Sukarno Putri pada Jumat (14/3) resmi memberikan mandat kepada Jokowi untuk maju RI-1. Pasca pengumuman ini hirukpikuk politik nasional ramai memperbincangkannya.
P
encapresan dini Jokowi sedikit mengubah peta politik jelang Pemilu 2014 dan berpotensi menimbulkan Jokowi Effect Jilid 2. Implikasi untung rugi menghampiri diri Jokowi dan internal PDIP. Hembusan efek eksternal menerjang partai politik (parpol) lain. Efek Internal Jokowi tidak bisa dipungkiri memiliki potensi tinggi untuk menjadi magnet elektoral bagi PDIP. Pencepresan dini jelas digadang-gadang demi menggelembungkan dukungan politik publik. Sejak menjadi Walikota Solo, Jokowi adalah media darling. Riset Pol-Tracking Institute menunjukkan Jokowi menjadi objek yang paling banyak diberitakan pada pemberitaan Capres selama Februari hingga Maret 2014. Jokowi paling banyak diberitakan sebanyak 26 persen. Peringkat Jokowi tersebut diikuti oleh Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie dengan perolehan sebesar 16 persen. PDIP penting tidak terbuai terhadap capaian selama ini. Pencapresan dini Jokowi juga memiliki potensi menjadi bumerang politik jika kurang bisa terkelola. Serangan kritik publik dan operasi kontra politik dari lawan dipastikan akan segera datang bertubi-tubi. Hal yang patut disadari Jokowi dan
PDIP memiliki titik-titik lemah yang rentan menjadi target serangan. Titik lemah pertama adalah stigma Jokowi tidak amanah. Hal ini terkait masa tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang belum setengah periode. Kondisi yang sama juga pernah dilakukan saat mencalonkan diri di Pilkada saat masih menjabat Walikota Solo. Beberapa kutipan media sudah diedarkan terkait berita janji Jokowi yang akan menuntaskan amanah lima tahun di DKI Jakarta. PDIP penting merancang strategi cerdas untuk menghadapi potensi serangan ini. Simultan dengan serangan di atas adalah stigma Jokowi yang rakus jabatan. Jokowi terkesan mengorbankan jabatan rendah demi yang lebih tinggi. Walikota Solo ditinggallkan demi merebut DKI 1. Kini kursi gubernur akan dikosongkan demi menduduki kursi presiden. Titik lemah kedua adalah sinyal bahwa PDIP kurang percaya diri bertarung bebas di Pemilu Legislatif 2014. Alihalih menunjukkan kepercayaan diri mencapreskan dini Jokowi, PDIP bisa dituding justru tidak percaya diri. Hal ini logis melihat mayoritas statistik survey yang selalu menempatkan PDIP di papan atas. Elektabilitas PDIP terakhir berdasarkan survey terakhir dari Pol-Tracking sebesar 18,5 %, bahkan CIRUS 22,3%. PDIP tampaknya tidak mau pusing-pusing dengan memanfaatkan popularitas Jokowi demi mendongkrak suara di atas 20%. Hal ini agar PDIP bisa mengajukan capres sendiri. Jika alasan ini yang disuarakan PDIP akan berpotensi menjadi blunder. PDIP adalah partai besar, terkenal memiliki jaringan kader loyal, dan berkomitmen melakukan modernisasi partai. Pemanfaatan popularitas Jokowi justru merendahkan sendiri bagi institusi PDIP. Titik lemah ketiga adalah isu Mewagati berkhianat terhadap Perjanjian Batu Tulis. Poin terakhir dari keseluruhan tujuh poin
menyebutkan Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014. Isu ini jelas menjadi citra negatif yang bisa menggerogoti elekrabilitas PDIP. Titik lemah keempat adalah kualifikasi profesional Jokowi. Selama di Solo dan Jakarta, Jokowi terkenal dengan program blusukan serta gaya sederhana. Publik banyak yang menyukainya, tetapi tidak sedikit yang menyangsikan jika menjadi presiden. Publik akan muncul kekhawatiran jika nanti Jokowi justru dikendalikan pihak lain. Beberapa pihak berpotensi besar melakukannya seperti Megawati, kekuatan asing, konglomerat, dan lainnya. Jokowi dan PDIP mesti menyiapkan jawaban, jawaban, hingga kontra operasi politik agar titik lemah di atas tidak diterima publik. Di sisi lain, fokus pemenangan mesti diseimbangkan. Asyiknya meladeni serangan eksternal bisa mengalihkan kerja pemenanagan dan bisa kontra produktif terhadap elektabilitas PDIP. Efek Eksternal Hampir semua parpol menghormati pencapresan Jokowi dan siap berkompetisi dengannya. Nada kekecewaan hanya muncul dari Prabowo dan Gerindra. Pencapresan dini Jokowi terkesan biasa saja bagi semua parpol, tetapi sesungguhnya menyembunyikan efek besar. Pertama, efek membangkitkan motivasi bertempur. Pencapresan Jokowi ibaratnya membangunkan macan tidur. Parpol lain diprediksi akan segera bangkit bersemangat memenangkan pemilu. Tokoh dan parpol akan berupaya menaikkan posisi tawar minimal menjadi cawapres-nya Jokowi. Jika ledakan kebangkitan motivasi
ini keras, bukan tidak mungkin bisa menjadi sinyal ancaman bagi Jokowi dan PDIP. Parpol yang berpotensi terkena efek ledakan motivasi adalah lawan politik yang selama ini kerap berseberangan dengan Jokowi. Kedua, efek menakut-nakuti parpol lain. Parpol yang sigap dan siap akan termotivasi, tetapi bagi yang tidak akan bisa melemahkan. Parpol jenis ini terjebak pada bayang-bayang popularitas Jokowi. Ketakutan terjadi lantaran senantiasa melihat popularitas Jokowi yang membumbung tinggi. Ia seakan tak kuasa sekadar menyeimbanginya. Pencapresan Jokowi seakan mengirimkan sinyal agar parpol lain berhati-hati dengan Jokowi. Efek ini jika terjadi akan menempatkan Jokowi dan PDIP di atas angin dalam kompetisi. Genderang perang pemilu sudah lama ditabuhkan. Pencapresan Jokowi semakin menggemakan dan memanaskan kompetisi. Popularitas dan elektabilitas tinggi bukan jaminan bagi PDIP dan Jokowi. Sedikit waktu yang tersisa bukan tidak mungkin menjungkirbalikkan data sebelumnya. Di pihak lain, parpol dan capres kompetitor dapat semakin tenggelam jika tidak sigap menyikapi. Pemenang pemilu bukan hanya dimiliki mereka yang memiliki modal popularitas tinggi dan strategi jitu. Kemenangan yang diraih juga membutuhkan kehati-hatian. Apapun langkah yang ditempuh, penguatan demokrasi mesti menjadi ruh perjuangan setiap parpol dan capres. Jangan sampai pragmatisme politik mengorbankan kepentingan publik hingga kedaulatan rakyat. Publik juga mesti berhati-hati mencerna dinamika politik jelang pemilu demi memilih dan memilahnya. Wallahu a’lam.=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
RABU 2 APRIL 2014 No. 0333 | TAHUN III
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
OPINI 8
KAPAL JOURNEY
Pekerja Kurang Berkualitas
ant/didik
TABRAKAN KAPAL. Warga dengan memakai perahu sedang menarik kontainer muatan KM Journey yang berceceran di perairan selat Madura, Jawa Timur, Selasa (1/4). Kapal Journey yang mengangkut 133 kontainer tenggelam setelah ditabrak KM Lambelu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi dan sebagian muatan 40 kontainer mengapung diperairan tersebut. Berita Terkait Halaman M.
Kapal Journey Tenggelam Petugas Pelabuhan Evakuasi 133 Kontainer Tenggelam SURABAYA - Kapal kargo Journey tenggelam usai menabrak KM Lambelu di sekitar buoy 10, Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Selasa dini hari. "Peristiwa tabrakannya pada pukul 02.25 WIB dan sejam kemudian kapal kargo itu tenggelam," ujar Kepala Tata Usaha Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Marzuki. Berdasar informasi yang didapat Kesyahbandaran Tanjung Perak, sebelum bertabrakan, kapal kargo yang mengangkut 133 kontainer itu hendak berangkat menuju ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat. Usai menarik jangkar, kata Marzuki, kapal kargo Journey terbawa arus laut sehingga mengarah ke tempat KM Lembelu yang sedang lego jangkar. "Bulbous (moncong kapal di bagian bawah) di dasar laut pada KM Lambelu tertabrak dan menyebabkan adanya kebocoran pada kapal kargo Journey, sehing-
ga tenggelam," kata dia. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sementara 17 anak buah kapal (ABK) Kapal Journey menyelamatkan diri, antara lain melompat ke laut dan kemudian ditolong oleh kapal lainnya. Usai mendapat laporan, petugas kesyahbandaran dibantu aparat Direktorat Polisi Air (Polair) Polda Jatim menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi para ABK. "Sampai sekarang dari laporan yang saya terima, dari KM Lambelu juga tidak ada korban karena sedang lego jangkar," kata dia. Hingga kini petugas masih berusaha mengevakuasi ABK di lokasi kejadian. Marzuki juga belum menerima informasi terganggu atau tidaknya keberangkatan KM Lambelu yang merupakan ka-
pal milik PT Pelni tersebut. "Petugas di lapangan masih mencoba mengumpulkan informasi. Kalau ada perkembangan berikutnya segera kami kabari dan semoga tidak mengganggu lalu lintas perjalanan kapal lainnya di Tanjung Perak," kata dia. Proses Evakuasi Sementara petugas Pelabuhan Tanjung Perak mengevakuasi 133 kontainer dari Kapal Kargo Journey yang tenggelam usai menabrak KM Lambelu di Buoy 10 Selat Madura, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/3). "Karena kapalnya tenggelam maka otomatis semua yang diangkutnya ikut tercebur laut," ujar Kepala Tata Usaha Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Marzuki. Pihaknya belum bisa memastikan apa saja isi yang ada di 133 kontainer tersebut. Namun yang pasti, semua kontainer akan dikirim menuju Pelabuhan Lem-
bar, Nusa Tenggara Barat. Saat ini, lanjut dia, kesyahbandaran dibantu petugas pelabuhan lainnya sedang melakukan evakuasi agar kontainer yang tercebur ke laut tidak mengganggu alur atau rute perjalanan kapal, baik yang masuk maupun keluar dari Tanjung Perak. "Semoga tidak ada yang menghalangi alur, sehingga tidak mengganggu lalu lintas kapal. Sebab kalau sampai ada yang di alur maka akan membahayakan bagi kapal," kata dia. Marzuki mengimbau kepada semua pihak agar kapal yang keluar dan masuk pelabuhan untuk berhati-hati. Pihaknya juga akan memasang tanda agar tidak ada kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. "Petugas pelabuhan dibantu Kepolisian Air (Polair) masih melakukan evakuasi dan semoga tidak ada gangguan yang mempengaruhi keselamatan pelayaran," katanya. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
SURABAYA - The National Maritime Institute menilai tabrakan yang terjadi antara kapal penumpang Lambelu dengan kapal kargo Journey di bouy 10 Selat Madura, kawasan Tanjung Perak Surabaya kemarin, lantaran kurangnya kualitas para pekerja atau buruh di pelabuhan. Menurut Direktur The National Maritime Institute, Siswanto, rendahnya kualitas para pekerja pelabuhan nasional berpotensi mengakibatkan kecelakaan kapal-kapal saat sandar. "Kalau mau diurai lebih dalam inilah kualitas SDM kita," ujar Siswanto, Selasa (1/4). Pekerjaan teknis di pelabuhan seperti mengikat tali kapal sesaat kapal sandar di pelabuhan menuntut keahlian dan ketelitian. Salah sedikit, lanjut Siswanto, dapat berakibat terjadinya kecelakaan. Pukul 02.20 WIB, Selasa (1/4) terjadi tabrakan antara kapal penumpang Lambelu dengan kapal kargo Journey di bouy 10 Selat Madura, kawasan Tanjung Perak Surabaya. Kecelakaan itu terjadi saat KM Lambelu sedang post stay, sementara KM Journey sedianya hendak berlabuh setelah dari Lembar. Saat hendak berlabuh, KM Journey terseret arus sehingga menabrak KM Lambelu. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, namun KM Journey tenggelam setelah lambungnya robek. Menurut Siswanto, kejadian tersebut harus menjadi pelajaran bagi parastakeholder dunia pelayaran dan kepelabuhanan dengan melakukan evaluasi dan meng-upgrade kualitas buruh di pelabuhan. "Pekerja pelabuhan sudah saatnya ditingkatkan kinerjanya di pelabuhan," ujar Siswanto. = G. ARMADIANTO SEMERU
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
PEMILU
Surat Suara Mulai Didistribusikan SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Selasa (1/4) mulai mendistribusikan surat suara untuk pemilu legislatif yang digelar Rabu (9/4) mendatang. Ketua KPU Kota Surabaya Eko Walujo mengatakan, pihaknya memiliki kewajiban untuk mendistribusikan surat suara ke31 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Surabaya. “Untuk pileg 2014, kami mendistribusikan 9 juta surat suara. Jumlah surat suara itu terdiri dari surat suara yang jumlahnya sama dengan daftar pemilih tetap (DPT) Kota Surabaya yang dikalikan empat surat suara dan ditambah dengan dua persen surat suara cadangan,” ujarnya saat pelepasan logistik surat suara di gudang KPU Surabaya, Selasa (1/4).
Dia menjelaskan, surat suara itu akan didistribusikan bertahap selama tiga hari, yang dimulai hari ini. Untuk hari pertama, surat suara didistribusikan di daerah pemilihan (dapil) 1 Tegalsari, Gubeng, Simokerto, Bubutan, Rembangan, dan Genteng. Selain itu, surat suara didistribusikan ke Dapil 2 yaitu Tambaksari, Semampir, Kenjeran, dan Pabean Cantikan. Kemudian di hari kedua yaitu Rabu (2/4), surat suara didistribusikan untuk Dapil 3 yaitu Wonocolo, Tenggilis, Gununganyar, Bulak, Rungkkut, Sukolilo, Mulyorejo dan Dapil 4 seperti Wonokromo, Sawahan, Gayungan, Jambangan, dan Sukomanunggal. Kamis (3/4) menjadi hari terakhir distribusi surat suara di Kota Surabaya yaitu Dapil 5 yaitu Karang Pilang, Tandes, Lakar-
santri, Benowo, Wiyung, Dukuh Pakis, Asem Rowo, Pakal, dan Sambikerep. “Setiap PPK yang kami kirimi surat suara harus siap menerima surat suara. Nantinya PPK didukung 160 Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menghitung langsung surat suara yang diturunkan dari truk,” jelasnya. Selama proses pendistribusian dan penghitungan kertas suara, lanjut dia, akan disaksikan semua petugas PPK dan PPS di masing-masing dapil. Tahapan pendistribusian surat suara untuk 5 dapil di Surabaya akan dilakukan mulai 1-3 April ke semua PPK di Surabaya, dilanjutkan pendistribusian dari PPK ke PPS mulai 4-6 April dan 7-8 April didistribusikan ke masing-masing TPS. = E. HANA DIMAN
e hana diman/koran madura
PENGAMANAN. Aparat Kepolisian saat mengamankan pendistribusian Surat Suara Pileg ke 31 kecamatan di Surabaya.
MINUMAN BERALKOHOL
Pengesahan Raperda Ditunda SURABAYA - Perwakilan Asosiasi Pengusaha Minuman Beralkohol Golongan A (APMA) Kota Surabaya meminta DPRD menunda pengesahan Raperda Pengendalian dan Peredaran Minuman Beralkohol. "Anggota kami murni distributor, agen dan penjual eceran, jadi non produsen. Selama ini anggota kami tidak menjual di dekat tempat ibadah dan sarana pendidikan," kata Sekretaris APMA, Randy Hatmo Nugroho saat rapat dengar pendapat di ruang komisi B DPRD Surabaya, Selasa (1/4). Hanya saja, lanjut dia, pi-
haknya tetap meminta agar pemberlakuan Perda minuman beralkohol ini ditunda dengan alasan harus dilakukan sosialisasi dalam jangka waktu tertentu. Mendapati hal itu, Ketua Pansus Raperda Minuman Beralkohol DPRD Surabaya Blegur Prijanggono mengatakan pihaknya tetap akan mengesahkan raperda ini sebagaimana merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2013 tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol. Menurut dia, adanya raperda ini dikarenakan kondisi
masyarakat Kota Surabaya terutama usia remaja yang kini sudah mulai akrab dengan sejumlah minuman mengandung alkohol. Begitu juga karena dampak yang ditimbulkan sangat merusak masa depan remaja. Blegur mengaku beberapa kali dihubungi oleh beberapa pihak yang berkaitan dengan pembahasan raperda ini. "Saya persilahkan meraka untuk hadiri di kantor saja, saya tidak melayani pembicaraan di luar, agar konsentrasi kami tidak terganggu," kata Blegur. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
9
Pileg Tak Pengaruhi Ekonomi Jatim SURABAYA – Kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) yang berlangsung mulai 16 Maret-5 April 2014 tidak mempengaruhi kinerja perekonomian Jawa Timur. Pada Maret 2014 Jatim mengalami inflasi yang cukup rendah 0,23 persen atau lebih tinggi dari inflasi nasional periode sama yang hanya 0,08 persen. “Kampanye Pileg yang berwit, tarif angkutan udara, beras, langsung di berbagai daerah di bawang putih, tukang bukan Indonesia tidak sampai mengmandor, mobil, minyak goreng, goyahkan perekonomian di Jawa soto, sayur nangka muda dan Timur. Hal ini terbukti inflasi rokok kretek filter. Sementara di Jawa Timur masih dibilang komoditas yang memberikan rendah,” ujar Kepala Badan Pusat andil terbesar terjadinya deStatistik (BPS) Jawa Timur yang flasi adalah turunya harga telur disampaikan Kepala Bidang ayam ras, daging ayam ras, cabai Statistik Distribusi, Sapuan, saat merah, tomat sayur, ikan cumuJumpa Pers di kantornya, Selasa cumi, sayur wortel, tariff kereta (1/4). api, gula pasir, kentang dan ikan Menurut Sapuan, pada Maret mujair,” jelasnya. 2014 semua 8 Dari ibukota kota Indeks Harga provinsi di Pulau Konsumen (IHK) Jawa, semua kota di Jawa Timur, semengalami inflamuanya mengalasi. Inflasi tertinggi mi inflasi. Inflasi di Serang Kampanye Pileg yang terjadi tertinggi terjadi banten 0,41 berlangsung di berba- persen, diikuti di Malang 0,43 gai daerah di Indonesia Semarang 0,27 persen. Diikuti tidak sampai menggo- persen, Surabaya oleh Madiun 0,25 yahkan perekonomian 0,23 persen, Japersen, Surabaya 0,23 persen, karta 0,19 persen, di Jawa Timur. Hal ini Banyuwangi terbukti inflasi di Jawa Yogyakarta 0,14 0,20 persen, persen, dan inflasi Timur masih dibilang Probolinggo 0,16 terendah terjadi rendah,” persen, Sumenep di Bandung 0,11 0,08 persen, Jempersen. Sapuan ber 0,03 pertsen Dari 82 kota Kepala Bidang Statistik dan inflasi terenIHK nasional 45 dah di Kediri 0,02 kota mengalami Distribusi persen. inflasi dan 37 Inflasi pada kota mengalami Maret tersebut, deflasi, 5 kota lanjut Sapuan, dikarekanan yang mengalami inflasi tertinggi semua kelompok pengeluaran terjadi di Merauke 1,15 persen, mengalami kenaikan harga yang Tarakan 0,99 persen, Jayapura ditunjukkan oleh kenaikan indeks 0,68 persen, Ambon 0,64 persen pada kelompok kesehatan 0,60 dan Palu 0,60 persen. Sedangkan persen transportasi komunikasi 5 kota yang mengalami deflasi dan jasa keuangan 0,56 persen. tertinggi terjadi di Tual -2,43 Kemudian kelompok makanan persen, diikuti Pangkal Pinang jadi, minuman, rokok dan tem-1,76 persen, Tanjung Pandan bakau 0,42 persen, perumahan -1,03 persen, Metro -1,02 persen 0,31 persen, pendidikan, rekreasi dan Pontianak -0,78 persen. dan olahraga 0,24 persen terenLaju inflasi tahun kalender dah dikelompok sandang 0,22 mulai Desember 2013-Maret persen. Sedangkan kelompok 2014 Jawa Timur mencapai 1,58 bahan makanan turun harga atau persen. Sedangkan laju inflasi deflasi -0,37 persen. year on year Februari 2014 ter“Komoditas yang memberikan hadap Februari 2013 Jawa Timur andil terbesar terjadinya inflasi 6,59 persen. adalah naiknya harga cabai ra= E. HANA DIMAN
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
Puskesmas Tolak Pasien BPJS Ibu Mau Melahirkan SURABAYA – Nur Cahyati, 38 tahun, warga Kedung Tarukan Wetan, Surabaya harus membayar biaya persalinan anak ke-tiganya, meski terdaftar dan memiliki kartu BPJS. Sebelum melahirkan, Nur Cahyati juga sempat ditolak puskesmas yang justru merujuknya ke bidan swasta. Kisah persalinan Nurcahyati ini diceritakan Achmad Aris, suami, ketika mengikuti hearing dengan Komisi D DPRD Surabaya, Selasa (1/4/2014). "Saat itu, saya pergi ke Puskesmas Mojo, tapi malah ditolak padahal saya peserta BPJS," ungkap Aris. Kisah ini bermula ketika pada Kamis (12/3) pukul 10.00 WIB, Aris membawa istrinya yang hendak melahirkan ke Puskesmas Mojo. Saat itu, istrinya tidak mendapatkan perawatan, bahkan permintaan surat rujukan juga tak diberikan. Dengan perasaan kesal, Aris membawa pulang istrinya. Tapi keesokan harinya, Jumat (13/3), pasangan suami istri ini kembali datang ke Puskesmas berharap mendapatkan pertolongan. "Tapi orang puskesmas alasannya waktu mepet karena hari jumat sehingga tak bisa menolong," ujarnya. Anehnya, pihak puskesmas malah minta Aris membawa istrinya ke seorang bidan swasta yang membuka praktek di sekitar Jl Karangmenjangan. Saat pemindahan ke bidan ini, Aris sebenarnya telah mempertanyakan terkait biaya, tapi oleh
g. armadianto semeru/koranmadura
HEARING. Achmad Aris, suami Nur Cahyati di dalam hearing Komisi D DPRD Surabaya bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya menunjukkan bukti-bukti bahwa istrinya terdaftar dan memiliki kartu BPJS.
pihak puskesmas mendapatkan jaminan jika bidan tersebut merupakan bidan praktek swasta dan bekerjasama dengan BPJS. Nur Cahyati, akhirnya melahirkan anak perempuan dengan selamat di Bidang tersebut pada hari Senin (17/3/2013). "Tapi saya kaget karena saya harus bayar Rp750 ribu sebagai biaya persalinan di bidan," ujarnya. Menanggapi keluhan ini, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono langsung minta kasus ini segera diambil alih Dinas Kesehatan Surabaya. "Terus apa gunanya ada BPJS kalau pasien tetap dibebani biaya," ujar Baktiono. Menurut dia, beruntung kasus ini disampaikan Aris ke DPRD, karena kasus se-
rupa diyakininya sangat banyak terjadi di Surabaya. Dia mencontohkan, saat ini belum seluruh warga miskin di Kota Surabaya mendapatkan kartu BPJS. "Yang sudah memiliki BPJS saja harus bayar apalagi yang belum miliki BPJS," ujarnya. Menanggapi kejadian ini, Wahyudyah Kepala Unit Manajemen Fasilitas Kesehatan 1 BPJS Kesehatan Kota Surabaya berhanji akan membantu keluarga pasien untuk mendapatkan klaim biaya persalinan. Dia memastikan, asalkan semua prasarat sudah terpenuhi, maka keluarga pasien tidak perlu kawatir untuk mendapatkan biaya pengganti. "Prinsipnya bagi yang sudah
memiliki kartu BPJS, jangan takut untuk bilang ke pelayan rumah sakit, puskesmas atau bidan sekalipun karena pasti akan mendapatkan pelayanan gratis," ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan dalam kasus ini, Puskesmas Mojo tidak bisa disalahkan karena Puskesmas Mojo memang tidak dilengkapi dengan fasilitas ruang rawat inap. "Yang salah adalah bidan karena menarik biaya," ujar Febria. Atas kesalahan ini, Dinas Kesehatan akan segera melayangkan surat ke ikatan bidang Indonesia untuk memberikan sanksi bagi bidan tersebut. = G. ARMADIANTO SEMERU
GORONG-GORONG
Box Culvert Harus Selesai 2014 SURABAYA - Pemkot Surabaya meminta pembangunan proyek "box culvert" (goronggorong) di kawasan Banyuurip yang sering dilanda banjir bisa diselesaikan pada tahun 2014. "Dengan itu, pada 2015, warga sudah dapat menikmati ruas jalan box culvert yang baru," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan sidak di lokasi pembangunan box culver Banyuurip, Selasa (1/4). Risma mengatakan maksud kedatangannya ke lokasi pembangunan untuk melihat langsung kendala-kendala yang dihadapi selama pengerjaan. Jika sudah teridentifikasi permasalahannya, pemkot siap membantu penyelesaian masalahnya agar proyek bisa cepat selesai. Tiba di lokasi, Risma langsung ditemui oleh Detik selaku perwakilan dari pihak kontraktor yang mengerjakan box culvert, lalu Risma menanyakan problem apa saja yang dihadapi sehingga menghambat pengerjaan proyek. Detik lantas menjelaskan soal adanya dua tiang listrik milik PLN, tepatnya di pertigaan Jl. Raya Tandes dengan Jl. Darmo Indah. Dari pantauan Detik, kedua tiang tersebut tampaknya sudah tidak difungsikan lagi karena dimungkinkan sudah tidak terkoneksi. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
KEBUTUHAN POKOK
Panen Raya Picu Inflasi 0,02 Persen KEDIRI - Panen raya sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti padi dan sayuran memicu inflasi di Kediri pada Maret 2014 yang mencapai 0,02 persen, lebih rendah daripada inflasi Februari 2014 sebesar 0,05 persen. "Pada Maret ini, sudah mulai panen raya, jadi harga beras pun turun. Kondisi sekarang sudah relatif stabil, jadi inflasi pun datar," kata Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kediri Lulus Haryono di
Kediri, Selasa (1/4). Pihaknya mengatakan inflasi yang terjadi pada Maret 2014 ini memang cukup rendah. Sejumlah komoditas yang menyebabkan tekanan terjadinya inflasi di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, bayam, cabai Merah, kelapa, serta sejumlah bahan pokok lainnya termasuk beras. Harga beras cenderung turun, karena panen raya. Inflasi 0,02 persen itu, kata dia, juga terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,43 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,37 persen, kelompok sandang 0,05 persen, kelompok kesehatan 0,23 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi serta jasa keuangan 0,07 persen. Pihaknya menyebut, ko-
moditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada Maret 2014 adalah cabai rawit, bawang putih, pisang, nangka muda, minyak goreng, sampai kue basah. Menyinggung tentang pengaruh erupsi Gunung Kelud (1.731 mdpl) pada Kamis (12/2) lalu, apakah masih ada, Lulus menyebut masih memengaruhi inflasi, di antaranya adalah kenaikan harga genteng serta kayu
balok. "Pengaruh erupsi masih ada. Harga genteng dan kayu balok tinggi, karena tingginya permintaan," jelasnya. Namun, ia menyebut, inflasi yang terjadi di Kediri pada Maret 2014 ini, termasuk paling rendah jika dibandingkan daerah lain. Dari delapan daerah di Jatim sebagai penimbang IHK inflasi nasional, semua mengalami inflasi, dan paling terendah Kediri. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
11
BPK Periksa SPJ 2013 SKPD Pemprov SURABAYA - Badan Pemeriksa Keuangan RI mulai 1 April hingga 5 Mei 2014 memeriksa Surat Pertanggungjawaban tahun anggaran 2013 satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terkait opini yang diberikan. "Setelah pemeriksaan selesai, nanti hasilnya akan disampaikan dalam sidang paripurna di gedung DPRD Jatim pada akhir Mei 2014," ujar Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jatim Muzakkir kepada wartawan di Surabaya, Selasa (1/4). Ia mengatakan pemeriksaan nantinya akan dicocokkan selu-
ruh data fisik maupun data soft copy. Selain pemprov, BPK juga memeriksa instansi lain di Jatim, yakni 38 kabupaten/kota dan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Sedangkan untuk lembaga pemerintah pusat yang ada di Jatim, seperti Polda Jatim dan Kementerian Agama Jatim, pemeriksaan
laporan keuangan 2013 dilakukan langsung oleh BPK Pusat. "Ini pemeriksaan rutin. Tiga bulan setelah tutup anggaran akan diperiksa BPK," kata dia. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo optimistis meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Jika tahun ini meraihnya maka Pemprov Jatim sukses mendapat WTP empat kali berturut-turut mulai 2011. Menurut dia, Inspektorat Jatim telah melakukan pemeriksaan terlebih dulu dan hasilnya hanya soal SPJ yang masih
belum rapi. "Sedangkan, terkait pembukuan lainnya seperti pengadaan barang dan jasa sudah sesuai jalur," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut. Pihaknya mengakui kelemahan Pemprov Jatim ada pada SPJ. Baik di biro-biro, dinas dan badan problemnya ada pada pembukuan SPJ yang kurang baik. "Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KP) jarang dan tak rajin mengeceknya. Sehingga, saya minta PA dan KPA untuk rajin mengeceknya," kata dia.
Dalam rapat terakhir, lanjut dia, semua SKPD juga telah mengembalikan anggaran yang lebih atau silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran). Serapan anggaran secara keseluruhan di Pemprov Jatim juga baik, yaitu mencapai 95 persen. BPK nantinya akan memeriksa semua yang menyangkut pertanggung jawaban mulai penerimaan dan pengeluaran anggaran dari semua SKPD. Mulai perjalanan dinas, honor, pengadaan barang dan jasa kemudian dicocokkan dengan besteknya. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
RENDEMEN
Produksi Gula 2014 Diprediksi Naik
ant/suryanto
ASAL PASANG. Sejumlah pengguna jalan melintas tak jauh dari bendera aneka partai politik yang dipasang di Jalan Ahmad Yani, Sidoarjo, Jatim, Selasa (1/4).
PEMILU
Pemkab Waspadai 50 TPS Terpencil BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai 50 tempat pemungutan suara terpencil di sejumlah kecamatan, karena lokasinya dari panitia pemilihan kecamatan harus ditempuh melalui sejumlah sungai yang rawan banjir. "Di 50 TPS terpencil kita waspadai, sebab kalau terjadi banjir di sejumlah sungai di daerah setempat perjalanan kotak suara bisa terhambat," kata Kepala Bakesbangpol Linmas Pemkab Bojonegoro Hanafi, Selasa (1/4). Ia menyebutkan sebanyak 50 TPS tersebut lokasinya di sejumlah desa di Kecamatan Tambakrejo, Kedungadem, Margomulyo dan Sekar. Sesuai rencana, katanya, di TPS terpencil tersebut akan
ditempatkan empat tenaga linmas di masing-masing TPS, bahkan ada beberapa TPS yang langsung dijaga satu personel kepolisian resor (polres). "Kalau TPS lainnya hanya dijaga dua tenaga linmas per TPS, tapi di 50 TPS terpencil itu masingmasing TPS dijaga empat tenaga linmas," katanya, menegaskan. Ia mencontohkan tingkat kerawanan TPS terpencil, di antaranya, TPS di Desa Malingmati, Kecamatan Tambakrejo, lokasinya jauh dari kecamatan, selain kalau terjadi banjir bandang di daerah setempat hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua. "Pengiriman kotak suara jelas membutuhkan waktu lama kalau terjadi banjir bandang," ujarnya. Dimintai konfirmasi terpisah, Kepala Bagian Ops Polres Bojo-
negoro Kompol Agus Wahono menjelaskan pola pengamanan dengan jumlah 2.801 TPS dalam pemilu 2014, di antaranya ada sembilan TPS yang harus dijaga 1 polisi/TPS, disebabkan lokasinya terpencil. Namun, menurut dia, di TPS yang lokasinya berdekatan pola pengamanannya satu polisi bisa mengamankan empat sampai delapan TPS. "TPS di perkotaan karena lokasinya berdekatan satu polisi bisa mengamankan delapan TPS," ucapnya, menegaskan. Ia menambahkan personel polres yang fokus mengamankan TPS sebanyak 600 personel dari sekitar 1.200 personel yang diterjunkan dalam pengamanan pemilu 2014. = ANT/OLEH SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
SURABAYA - Produksi gula nasional dari hasil penggilingan tebu pada 2014 diprediksi naik dibanding tahun lalu, kendati ketidakpastian kondisi iklim dan harga gula dalam negeri masih tetap membayangi. Senior Advisor Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Adig Suwandi saat dihubungi di Surabaya, Selasa (1/4), mengemukakan produktivitas tebu pada giling kali ini kemungkinan sedikit turun, tetapi rendemen (kadar gula dalam tebu) diperkirakan mengalami kenaikan kendati tidak setinggi tahun 2012. "Dari hasil kompilasi taksasi Maret 2014 pada semua pabrik gula, menunjukkan luas areal budidaya tebu mencapai 472.792 hektare, jumlah tebu digiling 26.182.325 ton dan gula yang dihasilkan lebih kurang 2.927.486 ton," tuturnya. Adapun produktivitas tebu diproyeksikan 76,5 ton perhektare, dengan rendemen 8,09 persen dan hablur 6,2 ton perhektare. "Jika produksi gula sebanyak itu dapat direalisasikan, praktis Indonesia pada tahun 2014 telah mampu menutup semua kebutuhan gula konsumsi secara mandiri, dengan asumsi kebutuhan nasional sejumlah 2,6 juta ton," tambah Adig. Seandainya terjadi koreksi sekitar 5-10 persen, lanjut Adig, produksi gula masih akan setara 2,6 juta-2,78 juta ton. "Jumlah itu juga masih dalam batas aman untuk swasembada," ujar Adig yang juga Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusan-
tara XI (Persero). Namun demikian, Adig menambahkan bahwa produsen gula lokal berharap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memberikan informasi tentang perkembangan dan perubahan iklim agar prediksi produksi yang tetap akurat dapat diperoleh, sambil melakukan upaya internal untuk meningkatkan perbaikan budidaya pada sisa waktu yang ada dan efisiensi manufaktur. Data Dewan Gula Indonesia (DGI) mencatat sentra produksi gula masih terpusat di Pulau Jawa, dengan rincian luas areal budidaya tebu 305.302 hektare, jumlah tebu digiling 23.381.748 ton dan gula dihasilkan 1.870.890 ton. Sementara di luar Jawa, luas areal budidaya tebu sekitar 157.490 hektare, jumlah tebu digiling 22.800.577 ton dan gula dihasilkan 1.056.596 ton. Adig Suwandi mengatakan di sejumlah wilayah historis pabrik gula, terutama di Pulau Jawa, luas areal tebu rakyat diperkirakan mengalami penurunan akibat harga gula yang kurang kondusif dan nisbi tidak menguntungkan selama giling 2013. "Sebagian petani tidak melakukan ekspansi areal budidaya. Kalau pun masih ada tebu dikelola, sebagian besar berasal dari keprasan yang memang tingkat pemeliharaannya memerlukan biaya lebih murah, minimal tidak perlu membeli bibit," ucapnya. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 RABU 2 APRIL 2014|NO. 0333|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
RABU 2 APRIL 2014 NO. 0333 | TAHUN III
Polisi Siap Kawal Pendistribusian Logistik Pemilu PROBOLINGGO – Bukan hanya melakukan pengamanan, dalam Pemilu 2014 ini Polres Probolinggo Kota menyatakan siap memberikan fasilitas kepada panitia penyelenggara pemilu dalam mendistribusikan logistik pemilu. Ungkapan itu disampaikan, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan, dalam agenda pengamanan dan permasalahan, serta distribusi logistik Pemilu 2014, diruang Executive Polres Probolinggo Kota, Selasa (1/4). AKBP. Iwan Setyawan mengatakan ada berbagai macam kerawanan dalam Pemilu 2014 yang menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum, Panwaslu, dan Polres Probolinggo Kota, antara lain kerawanan dari segi keamanan, distribusi logistik, dan geografis. “Karena ini pesta rakyat sama-sama mengamankan Pemilu ini berjalan lancar Jurdil tidak ada intimidasi sehingga rakyat diharapkan menggunakan hak pilihnya tanpa adanya rasa waswas dari mana pun,”katanya. Terpisah, Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman WHP menjelaskan masalah teknis disebabkan adanya perubahan PKPU Nomor 26/2013 menjadi PKPU Nomor 5/2014 tentang pembuatan berita acara oleh KPPS, yakni DPR RI berjumlah 17 set, DPD 15 set, DPRD Provinsi 17 set, dan DPRD Kota berjumlah 17 set. Totalnya mencapai 66 set dokumen berita acara. Selain itu, resiko kesalahan penulisan dalam duplikasi, masalah memasukan data administrasi ke berita acara di TPS, mentalitas dan kesemerawutan personil KPPS. “Solusi yang kita terapkan dengan melakukan pengawasan terhadap PPS, menggunakan aplikasi Comuputerized By Sistem, dan MoU dengan Universitas Panca Marga (UPM) untuk pendampingan pembuatan berita acara secara manual dan computerized,”terangnya. Sedangkan masalah penganti surat suara dikarenakan mobilisasi pemilih, resiko surat suara kurang, chaos di TPS, pemilih di rumah sakit karena tidak membawa form A5-KPU/C6, KTP diluar wilayah domisili, dan para saksi tidak tahan menunggu pembuatan berita acara. “Ini analisa praktis yang akan terjadi. Tapi, kami menginginkan kemungkinan ini tidak akan terjadi.
Sebab persediaan surat suara cadangan hanya dua persen dari 500 pemilih setiap TPS. Kalau terjadi mobilisasi yang berlebihan, bisa diindikasikan ada dugaan aktor intelektual yang menggerakkan,”tandas Sukirman WHP. Lebih jauh, Sukirman WHP, menjelaskan pelaksanaan pendistribusian logistik dilakukan bersama PPK/Panwas untuk stanby di PPS. Dengan menggunakan 10 truck, 1 pengawal untuk truck untuk 3 kali pendistribusian dengan memuat 60 kotak suara,
PPK dan PPS. ”Semua itu akan didistribusikan ke kecamatan Kademangan 360 kotak suara, Wonoasih 288 kotak suara, Mayangan 528 kotak suara, Kanigaran 456 kotak suara, dan Kedopok 284 kotak suara,”paparnya. Menanggapi hal itu, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP.Iwan Setyawan, meminta kepada Kabag Ops melakukan pengawalan distribusi logistik dari GOR Kedopok, dan bila perlu pengawalan di back up pihak Sabhara. Begitu juga, soal pengawalan dan pengamanan distribusi logistik oleh KPU Kabupaten Probolinggo terhadap kecamatan yang menjadi wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, seperti Wonomerto, Sumberasih dan
di Kota Probolinggo masih ada partai politik yang melakukan kampanye rapat umum terbuka. “Itu menyangkut resiko lebih tinggi, soal kemananan dan pengawalan pendistribusian logistik. Alangkah baiknya dilakukan dalam masa tenang,”katanya. Pihaknya menambahkan, fokus pengamanan dilakukan saat kampanye rapat umum terbuka parpol di Kota Probolinggo. “Wilayah Kota Probolinggo lebih mudah mencari massa, dan kerawanan di kabupaten dan kota sangat beda. Karena di kota lebih rawan ketika parpol selesai melakukan kampanye,”ucap AKBP. Iwan Setyawan. Tak hanya itu, kekuatan dua pertiga personil yang dimiliki Polres Probolinggo Kota, lanjut
menempatkannya berpencarpencar. “Bukan kita tidak mau mengamankan, tapi karena prediksi kerawanan. Saya minta pendistribusian tidak dilakukan malam hari. Batas waktu berakhir pukul 18.00 WIB,”tegasnya Menyikapi hal itu, Komisionaris KPU Kabupaten Probolinggo, Isfak Yulianto, mengatakan pendistribusian dilakukan sewaktu masa tenang justru akan merepotkan. Saat seting pucking tidak ada keinginan tertukarnya surat suara antar dapil, karena diwilayah Kabupaten Probolinggo ada 7 dapil. Pihaknya tidak menginginkan ada suarat suara yang tertukar dan kekurangan, agar di kecamatan bisa diantisipasi.”Dengan hormat, kalau bisa pendistribu-
didampingi 4 tenaga. Total kotak suara yang akan di distribusikan sebanyak 1.022 kotak suara. Dengan rincian 443 kotak suara untuk DPRD Provinsi, 443 kotak suara untuk DPRD Kota, dan 136 kotak suara untuk
Tongas. Pihaknya menyampaikan kendala yang dihadapi oleh Polres Probolinggo Kota, dikarenakan personil yang terbatas. Apalagi pendistribusian dilakukan sebelum hari tenang oleh karena
AKBP.Iwan Setyawan, diterjunkan untuk mengikuti Operasi Mantap Bratha dan kekuatan pengamanan kampanye. Pengerahan semua personil itu mungkin. Lebih baik diamankan di KPU Kabupaten Probolinggo, daripada
sian kotak suara di kecamatan Wonomerto, Sumberasih dan Tongas, tetap dilakukan sesuai jadwal. Semua masukan akan kita sampaikan kepada komisionaris KPU yang lain,”pintanya. =M.Hisbullah Huda
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 NO. 0333| TAHUN III
13
Tutup Saja Saluran PDAM Kota Masih Belum Bayar, Terus Meradang PROBOLINGGO – Bandelnya PDAM Kota Probolinggo yang masih belum membayar kontribusi terhadap Pemkab Probolinggo, hingga saat ini terus meradang. Bahkan, masalah ini memantik sejumlah kalangan. Baik kalangan anggota dewan maupun kalangan organisasi masyarakat.
itu, kata dia, karena memang sumber mata air Ronggalu itu milik asset pemda setempat. Sehingga pihak Pemkab sendiri wajar jika menarik kontribusi terhadap pengambilan air tersebut. Ribut-ribut soal kontribusi itu, tak hanya menjadi sorotan kalangan anggota dewan. Namun juga NU Kabupaten Probolinggo. Organisasi terbesar di Kabupaten Probolinggo itu mengaku setuju jika upaya penutupan saluran itu dilakukan. Sikap setujunya NU terhadap langkah itu, karena pengambilan air Ronggojalu yang dilakukan oleh PDAM Kota sudah dikomersialkan. “Kalau memang persoalan itu sudah tidak ada solusi lagi, saya setuju jika dilakukan penutupan saluran,” kata Ketua NU setempat, KH. Syaiful Hadi kepada wartawan. Menurut dia, NU tidak mau memperkeruh persoalan itu. Namun, jika pengambilan air tersebut hanya dilakukan sekali untuk kebutuhan, mungkin tidak menjadi masalah. “Ini kan mengambil air untuk dikomersialkan. Jadi wajarlah jika ada kontribusinya,” katanya. Sekedar diketahui, sumber mata air Ronggojalu, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo itu menjadi salah satu asset emas bagi Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi debit airnya mencapai ribuan liter perdetik. =Muhammad Sugianto
Ketua Banleg DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedi Suyanto mengatakan, Pemkab tidak perlu pusing-pusing memikirkan persoalan kontribusi PDAM Kota yang mengambil airnya di sumber mata air Ronggojalu yang nota bene milik asset Kabupaten. “Kalau saya tidak perlu bingung-bingung, tutup saja salurannya. Begitu saja kok repot,” tandasnya saat dimintai komentarnya, Selasa (1/4). Politisi PKNU itu menjelaskan, untuk menyelesaikan persoalan kontribusi tersebut Pemkab tidak perlu berlarut-larut. Toh, selama ini dewan sudah kerapkali menggelar hearing. Namun, faktanya masalah itu sampai sekarang belum juga selesai-selesai. “Kalau memang PDAM Kota masih bandel tidak mau membayar kontribusi, lebih baik ditutup saja salurannya. Kan sudah beres,” katanya lagi. Langkah penutupan saluran
Diknas Nyatakan Tak Bentuk Tim Sukses
Unas Rawan Bingkai Perjokian PROBOLINGGO - Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, menyatakan pelaksanaan UNAS tahun 2014, menjamin tidak ada sistem perjokian untuk membantu siswa tingkat SMA dan tingkat SMP bisa lolos ujian tahun ini. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kabupaten Probolinggo, Fathurrosi, menegaskan bahwa pihaknya menyatakan tidak ada istilah perjokian untuk suksesi UNAS. “Kami menilai UNAS tidak membentuk tim sukses,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (1/4). Fathurrosi mengatakan, suksesi atau lulus tidaknya bagi peserta UNAS terletak kepada
siswa yang mengikutinya. Jika tidak belajar dengah sungguhsungguh, maka akan sulit untuk bisa lulus.“Tergantung kerja keras atau iktiyar dan do’a masing –masing siswa,” katanya. Menurutnya, soal ujian yang akan diterima oleh perseta UNAS sebanyak 20 paket soal yang berbeda. Dengan kondisi soal seperti itu, maka jenis soal yang dikerjakan antara peserta yang satu dengan peserta lainnya jelas berbeda. “Realita seperti itu, kelulusan itu tergantung kepada pribadi siswa. Bukan karena adanya bantuan dari orang lain, termasuk melihat jawaban dari teman lainnya. Sebab jenis soalnya satu
ruangan yang jelas akan berbeda,” terang Fathurrosi. Selain itu, lanjut Fathurrosi, untuk peserta UNAS tahun ini jumlah siswa dari tingkatan SMA sebanyak 9.628 siswa dari beberapa lembaga pendidikan, termasuk tingkat SMA, SMK dan MA.“Insyaallah, pelaksanaan ujian tahun ini dilaksanakan tanggal 1416 April mendatang,” paparnya. Ketika ditanya masalah waktu pelaksanaan unas yang berada dalam momentum pemilu legislatif, Fathurrosi mengaku tidak ada masalah terkait pelaksanaan UNAS. Karena semua persiapan sudah dinyatakan beres, termasuk masalah pengadaan soal.
“ Masalah UNAS untuk SMA tidak ada masalah. Yang jelas tanggalnya sudah ditentukan oleh pemerintah, dan akan terlaksana sesuai harapan,” tandasnya. Menurutnya, pihaknya akan mengambil paket soal UNAS SMA Provinsi Jawa timur, Kamis (3/4). Sementara itu, petugas yang memiliki wewenang untuk mengambilnya, berasal dari perwakilan Diknas dan pihak kepolisian.“Soal ujian merupakan dokumen negara yang sangat rahasia,” tegas Fathurrosi. Setelah naskah soal sampai di Kabupaten Probolinggo, akan disimpan di Polres Kabupaten
Probolinggo untuk dikroscek ulang jumlah paketnya. Setelah lengkap, akan di kirim kemasingmasing kecamatan yang di tempatkan di kantor Mapolsek masing-masing daerah. “Pagi, pihak sekolah akan mengambilnya dengan kawalan pihak kepolisian. Hingga naskah soal resmi dibagikan kemasingmasing peserta UNAS,” lanjutnya. Pihaknya berharap, pelaksanaan UNAS tahun ini berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada persoalan apapun.“Semoga peserta UNAS tahun ini bisa lulus seratus persen. Dengan nilai yang diperolehnya memuaskan,” pinta Fathurrosi. =Mahfud Hidayatullah
14
KORAN MADURA
Probolinggo
RABU 2 APRIL 2014|NO. 0333|TAHUN III
PEMILU
Ratusan Nelayan Berpotensi Golput
BERTEMU: Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo bertemu Hasan Aminudin sebagai Tokoh Masyarakat Probolinggo.
Tubuh Komisioner KPU Baru Berpolemik PPK Meragukan Proses Kinerjanya PROBOLINGGO - Terbentuknya 5 Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Priode 2014-2019 mendatang, menuai polemik. Ironisnya, permasalahan muncul dari Panitia Pemilu Kecamatan (PPK). Mereka menilai kinerja KPU baru diragukan kinerjanya. KPU yang baru dilantik Minggu, (30/3) kemarin, yakni Mohammad Zubaidi, Isfak Yulianto merupakan anggota KPU lama. Sedangakan tiga anggota baru yang dipercaya menjadi KPU kabupaten diantaranya, Ainul Yaqin, Erfan Ghozi dan Sugeng. Sedangkan Komisioner KPU lama yang dinyatakan tidak lolos untuk memimpin KPU kembali pada periode 2014 – 2019, yakni Gandhi Hartoyo, Habibullah Maksum dan Jakfar Sodik. Polemik ketidak percayaan muncul dari 16 anggota PPK di wililayah kabupaten Probolinggo. Salah satunya dari perwakilan anggota PPK Kecamatan Bantaran, Muhlis. Menurutnya proses pergantian KPU di Kabupaten Probolinggo, dinilai tidak tepat waktunya. Sebab proses rekruitmennya berdekatan dengan hari
pelaksanaan pileg. “Kami tidak menyalahkan KPU terpilih, tetapi ini bentuk protes kami kepada KPU Jawa Timur. Kenapa pemilihannya dalam waktu yang berdekatan dengan proses pemilu legislatif yang kurang beberapa hari lagi. Apa nggak bisa ditunda setelah pelaksanaan pemilu nanti,” keluhnya saat digelar rapat koordinasi pelaksanaan pemilu dengan pihak forpimda, Selasa (1/4). Muhlis mengatakan, kekhawatiran tersebut bukan karena pribadinya, tetapi para komisioner yang terpilih merupakan orang baru meski ada dua anggota KPU lama.“Waktu pemilihan legislatif sudah dekat, gimana mau melaksanakan tugas. Ini, kami bukan tidak percaya tetapi bentuk kekhawatiran saja,” tegasnya. Sementara itu, PPK Gending,
Abdul Komar, juga memiliki pemikiran yang sama. Waktu yang sangat singkat ini banyak hal yang harus diselesaikan termasuk proses pendistribusian logistik pemilu.“Ini penting untuk menjadi evaluasi, soalnya PPK merupakan ujung tombak dari proses pileg. Kami butuh perlinsungan KPU,” terangnya. Bahkan, pihaknya meminta kepada KPU baru untuk memberikan back up kepada PPK, PPS dan KPPS yang ada di desa.“Karena pemilu rawan akan konflik. Sedangkan yang menghadapi permasalah ini adalah pihak PPK dan PPS yang ada di desa,” pinta Muhlis. Menanggapi hal itu, Ketua KPU Baru, Mohammad Zubaidi, mengatakan pihaknya terpilih dan bekerja berdasarkan mekanisme undang-undang. Suksesi pemilu merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, baik PPK PPS dan pihak pengamanan. “Kami tetap akan komit terhadap permasalahan ini, meski apapun resikonya. Sebab kami sudah disumpah untuk tetap bekerja secara profesional dan porprosional,” katanya.
Selain itu, dia akan segera melakukan koordinasi dengan para PPK Se Kabupaten Proboilinggo, untuk segera membicarakan secara teknis pelaksanaan pemilu. “Ini penting untuk segera dilaksanakan oleh pihaknya, mengingat pemilu dalam hitungan hari lagi,” tandas Zubaidi. Meyikapi hal itu, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, mengatakan proses pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus berjalan lancara dan damai. Pihaknya memberikan apresiasi kepada para komisoner KPU lama, yang tidak terpilih lagi.“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada mereka yang saat ini tidak ditakdir untuk terpilih lagi,” jelasnya. Sedangkan untuk KPU yang baru, kami juga memberikan selamat semoga dalam menjalankan tugas sebagi KPU bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan amat undang-undang.”KPU dan PPK merupakan panitia pemilu yang harus bisa menjalankan proses pemilu ini berjalan dengan lancar dan demokratis,” pungkas Bupati Puput Tantriana Sari. =Mahfud Hidayatullah
PROBOLINGGO – Coblosan 9 April 2014 tinggal beberapa hari lagi. KPU Kota Probolinggo mengimbau agar semua masyarakat yang punya hak pilih agar menyalurkan suaranya. Namun potensi golput, nampaknya masih ada. Terutama di kalangan nelayan. Di Kota Probolinggo jumlah nelayan di pelabuhan Tanjung Tembaga mencapai ribuan. Melihat kondisi waktu kerja mereka, rupa-rupanya peluang golput sangat besar. Ketua Paguyuban Nelayan Kota Probolinggo, Hambali kepada wartawan mengatakan, jika waktu dan system kerja mereka berbeda dengan lainnya. Terkadang begitu melaut sampai sehari bahkan sampai berharihari di tengah laut. “Jadi potensi untuk golput sangat tinggi,” tandasnya, Selasa (1/4). Dia menjelaskan, golput atau tidak memang terserah mereka. Pihaknya tidak bisa menyalahkan, karena mereka di laut tengah bekerja. Salah seorang nelayan, Rudi saat dimintai komentarnya mengatakan, jika pada saat pencoblosan nanti ia belum tahu memilih atau tidak. Alasannya, sangat sederhana soal pekerjaan. “Kalau lagi libur mungkin bisa mencoblos,” akunya. Menurut dia, libur tidaknya saat pencoblosan itu tergantung dari pemilik kapal. Sehingga ia sendiri tidak bisa memutuskan apakah nanti dia akan mencoblos atau tidak. “Saya tidak bisa memastikan. Kalau memang pas libur pasti saya dating ke TPS,” timpalnya. Hal senada juga dikatakan nelayan lainnya, Yusup. Pria asal Kelurahan Kanigaran itu mengatakan, dirinya belum bisa memastikan apakah nanti akan mencoblos atau tidak. Alasannya, dia khawatir saat melaut belum bisa pulang saat pencoblosan. “Kalau nanti pulang, ya kita tetap mencoblos,” katanya. Dia menceritakan, saat melaut mencari ikan, terkadang ia sampai berhari-hari tidak pulang. Apalagi sampai melaut sampai ke luar Jawa. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala bagi para nelayan. Yusup sendiri mengaku ingin sekali datang ke TPS saat pencoblosan. Namun karena tuntutan ekonomi keluarga, dia sendiri tidak bisa berbuat banyak. Apalagi pileg nanti memilih seorang wakil rakyat yang bisa memperjuangkan rakyatnya. =Muhammad Sugianto
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
RABU 2 APRIL 2014 No. 0333 | TAHUN III
SELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III
LIGA PRIMER INGGRIS
Cetak Gol Bikin Andy Carroll Senang Johnson hampir menguburkan mimpi kami memetik tiga poin. Kami tahu, laga ini tidak akan mudah tetapi kami tahu bila memetik kemenangan maka kami akan menjauhi mereka. Kami petik tiga poin dan menjaga jarak dengan tiga tim terbawah,” kata Nolan. Pelatih Sunderland Gustavo Poyet mengaku sangat sulit menerima kekalahan dari West Ham United ini. Pasalnya, para pemainnya tidak memiliki daya juang untuk bisa keluar dari zona degradasi. “Sangat sulit menerima kekalahan ini karena terkadang ketika Anda melihat sebuah tim di zona dedgradasi yang tidak memiliki semangat, hati dan mudah menyerah” kata pelatih asal Uruguay itu. “Kesalahan kami adalah bermain bertahan dan itulah yang menyebabkan kami terluka. Kami akan membicarakan lagi masalah ini.” tambahnya. Pada bagian lain, Poyet memprotes keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah tendangan penalti untuk timnya setelah pemain West Ham Kevin Nolan menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti ketika mereka tertinggal 0-1. “Hal itu sangat jelas. Dia mencoba memainkan bola dengan tangannya. Anda harus mempertanyakan hal itu kepada wasit karena sangat mudah dilihat,” imbuhnya. Dia meneruskan, “Saya harap lain kami cukup beruntung baik dengan keputusan wasit maupun dengan bola yang pantul ke dalam gawang. Sekarang melulu bicara soal kemenangan. Kami masih memiliki peluang dan bertarung hingga akhir.” =SKY SPORTS/AJI
STRIKER West Ham United Andy Carroll (tengah) dikerubungi rekan-rekannya usai mencetak gol pembuka pada laga melawan Sunderland, Selasa (1/4) dini hari WIB., di Stadium of Light. Pada laga itu, Westham membekuk tuan rumah 2-1.
IMBANG. Striker Livorno Ishak Belfodil berebut bola dengan bek Inter Milan Juan Jesus pada laga yang berlangsung di Stadio Armando Picchi, Livorno, Italia. Livorno dan Inter bermain imbang 2-2.
Inter Ditahan Imbang Livorno MILAN - Inter Milan kembali menuai hasil tidak memuaskan pada pekan ini setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Livorno pada lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Armando Picchi, Selasa (1/4) dini hari WIB. Inter unggul dua gol tanpa balas pada 45 menit pertama berkat gol Hernanes pada menit ke-37 dan Rodrigo Palacio menjelang turun minum. Tetapi di babak kedua, Livorno mencetak dua gol masing-masing melalui Paulinho dan Innocent Emeghara untuk memastikan satu poin dari laga kandang ini. Bagi Inter, tambahan satu poin tersebut membuat mereka tetap tertahan di peringkat kelima klasemen sementara Liga Serie A Italia. Sedangkan Livorno masih terjerebab di zona degradasi. Pada laga lainnya, Udinese memetik kemenangan tipis 1-0 atas Catania di Stadio Fruili. Gol tunggul tim zebra itu dilesakkan sang kapten Antonio Di Natale. Kemenangan ini cukup menjamin Udinese untuk tetap berkompetisi di Serie A musim depan. Kini mereka men-
goleksi 38 poin dan menjauhi zona degradasi. Sementara bagi Catania, kekalahan ini membuat mereka semakin terpuruk di dasar klasemen. Mereka butuh lebih dari dua kemenangan untuk bisa lolos dari degradasi, sementara Serie A hanya tersisa tujuh pertandingan lagi. Dari La Liga Spanyol dilaporkan, Malaga sukses memetik kemenangan 2-1 atas Real Betis pada laga di Estadio Manuel Ruiz de Loperas, Selasa (1/4) dini hari WIB. Pada laga itu Betis yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil unggul terlebih dahulu berkat gol tendangan jarak jauh Lorenzo Reyes dari jarak 25 meter. Tetapi dua gol telat Malaga sangat melukai Betis. Malaga baru sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-83 melalui striker pengganti Juanmi. Sedangkan gol kemenangan dicetak oleh Sergi Darder pada menit ke-86. Betis memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan melalui titik putih pada menit-menit terakhir pertandingan setelah Nacho Camacho menjatuhkan Alfred N’Diaye di kotak penalti. Tetapi Ruben Castro yang ditugasi sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Pada pertandingan terpisah, Levante memetik kemenangan 2-0 atas Granada. Ini adalah kemenangan pertama mereka dalam empat laga terakhir.
Dua gol Levante itu dicetak oleh David Navarro dan Pedro Lopez. Tambahan tiga poin ini memperbanyak jumlah poin mereka menjadi 40 dan membuka peluang untuk bermain di Liga Europa musim depan. =FIFA.COM/ESPN/AJI
HERNANES
NEWCASTLE - Striker West Ham United Andy Carroll yakin timnya bisa bertahan di Liga Utama Inggris musim ini setelah memetik kemenangan penting 2-1 atas Sunderland pada lanjutan Liga Utama Inggris, Selasa (1/4) dini hari WIB di Stadium of Light, kandang Sunderland. Andy Carroll mencetak gol pembuka West Ham pada laga tersebut dengan sebuah sundulan keras menyambut sepak pojok. Sedangkan gol kedua dibuat Mohamed Diame memanfaatkan bola muntah hasil tendangan keras Carroll yang masih membentur mistar gawang. Sedangkan satu gol Sunderland dibikin Adam Johnson. Dengan tambahan tiga poin ini, West Ham berada di papan tengah klasemen sementara dengan 37 poin. Dengan posisi ini, West Ham cukup aman dari ancaman degradasi hingga akhir musim. Beda dengan Sunderland yang berada di zona degradasi, meski masih unggul dua pertandingan di tangah. Mereka berada di peringkat kedua dari bawah. Pada laga itu, Carrol yang mantan pemain Liverpool dan Newcastle United itu dinobatkan sebagai pemain terbaik. “Itulah yang saya inginkan selama ini, mencetak gol dan tampil bagus. Saya berharap performa seperti ini bertahan hingga akhir musim,” kata Carroll. Sementara itu, kapten West Ham Kevin Nolan mengaku sangat senang dengan kemenangan atas Sunderland yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi. “Kami tahu laga ini sangat sulit dan Adam
16
KORAN MADURA
CETAK GOL BIKIN ANDY CARROL SENANG
SELASA 1 APRIL 2014 | No. 0332 | TAHUN III
OLAHRAGA | 15
INTER DITAHAN IMBANG LIVORNO
71
OLAHRAGA | 15
HARI LAGI
Olahraga KORAN MADURA
16
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
hadapi dortmund, MADRID CUKUP OPTIMISTIS
REAL MADRID 4-3-3 Pelatih: Carlo Ancelotti
MADRID - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti cukup optimistis menjelang laga melawan Borussia Dortmund pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (3/4) dini hari WIB nanti. Ini adalah laga ulangan semifinal Liga Champions musim lalu. Ketika itu, Madrid dicukur Dortmund dan gagal ke final. Bedanya, musim lalu, Madrid bertandang ke Signal Udina Park di leg pertama sebelum menjamu Dortmund di Bernabeu pada leg kedua. Sedangkan musim ini, giliran Madrid yang pertama menjamu Dortmund sebelum terbang ke Jerman pekan depan. Pada leg kedua musim lalu, Madrid mampu menjinakkan Dortmund di Bernabeu. Tetapi karena kalah terlalu telak 0-4 pada leg pertama, maka Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan gagal ke final. Akhirnya, di final, Dortmund berjumpa dengan musuh bebuyutannya di Jerman, Bayern Muenchen. Muenchen kemudian keluar sebagai kampiun setelah memetik kemenangan tipis 2-1 atas Dortmund. Madrid patut lebih optimistis pada laga dini hari nanti karena kekuatan Dortmund saat ini agak berbeda dengan musim lalu. Musim lalu mereka bersaing ketat dengan Bayern Muenchen di Bundesliga. Sedangkan musim ini, Muenchen melesat sendirian di puncak klasemen dan sudah memastikan gelar juara. Dortmund tampil tidak konsisten di kompetisi domestik. Inilah yang membuat jarak poin mereka dengan Muenchen sangat jauh 25 poin. Sementara Madrid, meski masih tercecer di peringkat ketiga klasemen sementara La Liga, mereka tampil cukup meyakinkankan musim ini. Lebih-lebih lagi, mereka tampil konsisten sepanjang 2014 ini. Los Blancos hanya dua kali kalah pada tahun ini yaitu dari Barcelona dan Sevilla pada dua laga berturutturut sepanjang dua pekan lalu. Tetapi mental anak-anak asuh Carlo Ancelotti itu sudah pulih setelah menyikat Rayo Vallecano lima gol tanpa balas akhir pekan lalu.
Kekuatan Madrid pun diakui Carlo Ancelotti sangat sempurna. Bahkan jauh lebih sempurna dari tim AC Milan yang dua kali merebut gelar juara Liga Champions saat dilatih Ancelotti. “Madrid adalah tim yang komplit. Di samping para juara seperti Ronaldo, saya masih memiliki begitu banyak pemain muda berbakat plus pemain berpengalaman. Musim ini bukan hanya soal kedatangan Gareth Bale tetapi juga lima pemain dari tim muda,” kata mantan pelatih Chelsea itu. Madrid masih berpeluang meraih tiga gelar musim ini yakni, juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Di liga, Madrid berada di tempat ketiga, tertinggal tiga poin dari Atletico di puncak klasemen dan dua poin dari Barcelona di tempat kedua. Di Copa del Rey, mereka bertemu Barcelona di partai final. Tetapi dari tiga gelar itu, yang menjadi fokus utama Madrid adalah mengejar gelar juara Liga Champions ke-10 atau yang disebut La Decima. “Mimpi Real Madrid sampai sekarang adalah memenangi Liga Champions ke-10. Meski demikian, kami belum menyerah dalam perebutan gelar juara yang lain, meski kami berada di peringkat ketiga (klasemen sementara La Liga),” kata Ancelotti. Tetapi untuk mewujudkan mimpi ini, maka langkah pertama yang dihadapi Ancelotti adalah mengatasi Dortmund. Pasukannya harus bisa melumat pasukan Juergen Klopp dengan skor telak, sehingga pada leg kedua di Jerman nanti tinggal butuh hasil imbang tanpa gol. Yang lebih penting juga adalah Madrid harus menjaga agar gawang mereka tidak kebobolan. Kalau kecolongan gol di kandang sendiri, maka mereka akan bekerja lebih keras pada leg kedua nanti. Para pemain belakang seperti Pepe, Sergio Ramos, Marcelo, Arbeloa harus mewaspadai pergerakan Robert Lewandowski yang mencetak empat gol ke gawang Madrid musim lalu. Tanpa pengawalan terhadap pemain asal Polandia ini, maka cita-cita meraih La Decima hanya mimpi belaka. =ESPN/AJI
BORUSSIA DORTMUND 4-2-3-1 Pelatih: Juergen Klopp
RABU 2 APRIL 2014 No. 0333 | TAHUN III
GMNI DESAK POLDA JATIM PAMEKASAN | F
KORAN MADURA
KETUA IKMAS DILAPORKAN KE POLISI
MENJADI BIDAN RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III MERUPAKAN PEKERJAAN MULIA
SAMPANG | J
NETER KOLENANG |P
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Giliran M Menghuni Lapas Tersangka Kedua Tipikor TPA Sampah Desa Bindang PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan akhirnya menahan tersangka berinisial M, warga Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Selasa, (1/4) sore. M menyusul tersangka lain berinisial SE yang telah lebih dulu masuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II-A Pamekasan, sejak 26 Maret lalu. Keduanya adalah tersangka dalam dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pembebasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, di Desa Bindang, Kecamatan Pasean. Sejatinya kedua tersangka ini akan ditahan bersamaan, namun M mangkir dalam pemanggilan saat itu. Kepala Kejari (Kajari) Pamekasan Sudiharto, melalui Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel), Firmansyah mengatakan penyidik harus melakukan pemanggilan ulang tersangka M, karena tidak memenuhi panggilan penyidik pada pemanggilan pertama. Pada pemanggilan kedua, penyidik bersiap-siap untuk melakukan pengejaran tersangka M, karena diduga sudah melarikan diri sejak pemanggilan pertama. Beruntung dugaan itu meleset dibuktikan dengan hadirnya M ke Kejari Pamekasan di Jl Raya Panglegur, kemarin. ”Tersangka M ini tiba di Kejari pukul 15.15. Kemudian penyidik melakukan pemeriksaan identitas terhadapnya. Setelah itu langsung dilakukan penahanan, guna kepentingan penyidikan selanjutnya,” katanya. M tampak tenang dan kooperatif ketika penyidik mengatakan akan menahan tersangka. Dia langsung menandatangani berita acara pelaksanaan penahanan yang disodorkan penyidik. Setelah itu M langsung diangkut mobil tahanan Kejari ke Lapas Narkotika klas II-A Pamekasan, yang berjarak sekitar lima kilometer. Pukul 16.00 mobil tahanan Kejari tiba di lapas menjalani proses kasusnya selama 20 hari ke depan. Saat datang ke Kejari Pamekasan, M diantar beberapa anggota keluarganya, namun anggota kelurga M tidak terlihat mengikuti mobil tahanan Kejari yang mengangkut M ke lapas. Sama dengan yang dilakukan terhadap SE, proses penahanan terhadap M ini dilaku-
kan karena kasus ini akan segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Mengingat hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur (Jatim), untuk menentukan besarnya kerugian negara sudah turun. M dinilai telah merugikan negara sebesar Rp 437 juta, dari proyek pembangunan TPA tersebut. M adalah makelar tanah yang ikut andil dalam pembebasan tanah untuk pembangunan proyek itu. Sedangkan SE adalah seorang PNS di jajaran Pemkab Pamekasan. ”Dalam kasus ini kami masih terus mengkaji dan mengembangkan, untuk terus mencari kemungkinan adanya tersangka lainnya,” katanya. Dalam perbuatannya ini, M dan SE samasama dijerat pasal 2, 3, dan 9 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sub Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Selanjutnya penyidik kasus ini akan segera melimpahkan berkas kedua tersangka ke Pengadilan Tipikor Surabaya, untuk segera mendapatkan jadwal sidang. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dugaan tipikor ini terjadi pada proses pembebasan lahannya, bukan pada pekerjaan proyeknya, dari proyek TPA yang dilakukan sekitar dua tahun lalu itu. Dalam proses tersebut, luas dan harga lahan diduga dimark up. Proyek senilai Rp 3 miliar ini menjadi perhatian Kejari Pamekasan, setelah sebelumnya sekelompok mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di lokasi pembangunan TPA itu berunjuk rasa ke Kejari. Selain memprotes karena pembangunan TPA itu tanpa persetujuan warga setempat, para pengunjuk rasa juga memprotes terbengkalainya pembangunan proyek itu karena menduga terjadi penyimpangan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
DUA TERSANGKA TIPIKOR TPA • Tipikor pembangunan TPA Sampah di Desa Bindang senilai Rp 3 miliar yang bersumber dari APBD 2009, diadukan ke Kejari Pamekasan pada 2011 lalu. • Beberapa pejabat diperiksa sebagai saksi. Diantaranya, mantan Sekab Pamekasan Alm. Jamaludin Karim, Mantan Kepala BLH, A. Minol Muljadi, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Desa (Kades) Bindang, dan mantan camat setempat. • Secara resmi, Kejari mengumumkan dua tersangka berinisial SE pejabat BLH saat itu dan M makelar tanah pada September 2013. • SE dan M dinilai telah merugikan negara sebesar Rp 437 juta. • SE ditahan sejak 26 Maret 2014, sedangkan M resmi menjadi tahanan Kejari Pamekasan sejak 1 April 2014.
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
RABU 2 APRIL 2014 No. 0333 | TAHUN III
DUGAAN PENGANIYAAN
Noval Trauma Bersekolah SUMENEP - Salah seorang pelajar yang bernama Ach Noval Farid, 15, asal Desa Belluk Raja, Kecamatan Ambunten enggan masuk sekolah. Pasalnya, ia mengalami trauma pasca dianiya yang dilakukan oleh YT, ML, dan ML, warga desa setempat. Akibatnya, orangtua korban terpaksa melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Mapolsek Ambunten. Lantaran tidak ada perkembangan penaganan kasus penganiayan Noval, akhirnya orangtua korban yang bernama Misnawi, 50, warga Desa Belluk Raja menatangi Mapolres Sumenep untuk menidaklanjuti laporan tersebut. Pasalnya, pelaku penganiyaan saat ini masih melenggang bebas. “Saya minta aparat kepolisian untuk menangkap oknum
yang terlibat penganiyaan terhadap anak saya (Noval). Sebab Noval sangat trauma dengan kejadian tersebut lantaran oknum pelaku masih belum ditangkap. Sehingga kondisi psikologis anak saya ikut terpukul yang menyebabkan memilih untuk putus sekolah,” katanya menjelaskan. Dijelaskan lebih jauh, dengan tidak ditangkapnya pelaku
yang berinisial YT, MH dan ML, membuat Noval enggan masuk sekolah. Sehingga untuk kembali ke sekolah, terpaksa harus diantar Misnawi. Hal itu berlangsung selama berhari-hari lantaran pelaku masih bebas berkeliaran dan Noval sudah terlanjur trauma dengan kasus tersebut. Kejadian ini sebenarnya bukan hanya sekali saja. Kasus kekesaran dengan penaganiayaan itu sudah terjadi kali kedua. Kasus pertama terjadi pada sekitar Kamis, 2 Maret 2014. Saat itu Noval melintasi pemuda yang berinisial YT dan MH dengan motonya sambil memainkan motor dengan bleyer. Akibatnya, setelah balik, Noval justru dihadang oleh dua
oknum pelaku tadi. “Pasca kejadian itu, malam harinya orang tua YT mendatangi rumahnya bersama Apel Belluk Raja untuk meminta damai. Setelah selesai dilakukan mediasi, akhirnya keluarga memaafkan,” terang Misnawi kepada Koran Madura. Selang beberapa hari kemudian, Misnawi menjelaskan, di Lapangan Ambunten ada hiburan orkes dangdut. Nah, sepulangnya dari orkes itu, lagilagi YT bersama kakaknya yang berinisial ML kembali menghadang Noval sekitar pukul 17.00 di dekat pantai Pateros dengan membawa teman sebanyak 8 orang sekitar 6 Maret. Bahkan kedua tangan korban sempat
dipegang dan wajahnya dianiaya dengan puntung rokok. Akibatnya wajah korban memar dan masih ada sisa luka bakar akibat puntung rokok tersebut. Akibatnya, Misnawi selaku orangtua korban melaporkan kejadian penganiyaan itu ke Mapolsek Ambunten yang langsung ditangani oleh pihak polsek setempat. Menurut pihak polsek, lantaran kasusnya masih dibawah umur, maka pihak polsek menyerahkan kasus itu ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Mapolres Sumenep. Sementara Kapolres Sumenep AKBP Marjoko belum bisa dikonfirmasi. =ALI RIDHO
PENYEROBOTAN SEKOLAH
DPKS: UPT Gapura Gagal Menyelesaikan Masalah
PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA. Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi memberikan keterangan pers seusai Deklarasi Gerakan Semesta Perlindungan Anak di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Beberapa isu yang diusung diantaranya pelaksanaan kampanye ramah anak, pengawasan persiapan pemberlakuan UU Sistem Peradilan Pidana Anak, dan Pengawasan Pencegahan Pornografi Anak.
SUMENEP - Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menilai UPT Pendidikan Gapura gagal dalam menyelesaikan konflik Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita di Desa Batudinding Kecamatan Gapura. Institusi pendidikan untuk anak-anak itu diduga telah diserobot pengelolaan yayasan dengan mengatasnamakan ketua yayasan yang absah. Akibat terjadinya dugaan penyerobotan tersebut, pengelola membawa masalah tersebut ke UPT Gapura, namun hasilnya nihil sehingga akhirnya dilaporkan ke DPKS. Berdasarkan kajian dan penelitian terhadap masalah itu, DPKS mengeluarkan rekomendasi ke Bupati Sumenep A Busyro Karim dan Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan kasus tersebut. Dalam surat yang bernomor 17/RKM-DPKS/ IV/2014, DPKS merekomendasikan agar penyelenggara dan pengelola TK Dharma Wanita Batudinding dikembalikan kepada yayasan Dharma Wanita Batudinding dengan Ketua Yayasan Susnarti berdasarkan Akta Notaris nomor 13/14 Januari 2006. “Ini kasus dugaan penyerobotan pengelolaan yayasan
sudah lama terjadi. Saya menganggap UPT Gapura gagal untuk menyelesaikan masalah ini. Semestinya berdasarkan akte notaris yang terdaftar yayasan TK Dharma Wanita dikelola atas nama Susnarti. Sayangnya, dalam beberapa surat keterangaan, justru ada oknum yang berinisial F yang menjabat sebagai ketua yayasan Dharma Wanita Persatuan,” ungkap Jamaluddin, Sekretaris DPKS. Sehingga, kata Jamal, yayasan Dharma Wanita persatuan seperti terseret ke lembaga ini dengan merebut pengelolaan lembaga. Dan setelah melakukan hearing dan kajian terhadap data dan fakta hukum, ternyata hak pengelolaan terdapat pada yayasan Dharma Wanita dengan ketua yayasan Susnarti, bukan oknum berinisial F tadi. ” ungkap Jamaluddin Jamaluddin lantas menceritakan terjadinya penyerobotan pengelolaan lembaga TK dari pengelola yang sebenarnya sesuai dengan fakta hukum yang ada. Pria yang pernah menjadi anggota DPRD Sumenep ini mengatakan, dulu ada seseorang berindisial F yang mengatasnamakan ketua Yayasan Dharma Wanita bah-
kan kabarnya kata Jamal sempat mendapat mandat dari Dinas Pendidikan. Karena tidak puas dengan pelayanan UPT Gapura kemudian pihak Yayasan Dharma Wanita yang resmi tertera dalam akta notaris tersebut melaporkan masalah tersebut ke DPKS. Dan setelah dilakukan hearing dengan semua pihak memutuskan bahwa hak pengelolaan lembaga TK jatuh ke tangan pengelola Yayasan Dharma Wanita. “Oknum F dalam beberapa surat keterangan itu mengatasnamakan Dharma Wanita Persatuan padahal dalam akta notaris yang legal atas nama Susnarti. Bahkan F ini tidak masuk sebagai struktur sama sekali dalam lembaga itu. Ini memang hal-hal yang administratif harus diselesaikan demi kondusivitas pendidikan, ” terangnya dengan heran. Jamaluddin kemudian menegaskan agar Dinas Pendidikan segera menyelesaikan masalah tersebut dengan mengembalikan pihak pengelola dari F kepada pemilik yayasan semula sebab dalam fakta yang ada, F tidak termasuk dalam kepengurusan yayasan tersebut. =ALI RIDHO
Sumenep
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
C
PENEGAKAN HUKUM
Usut Korupsi di Kejaksaan
SENJA DI TANJUNG SARONGGI. Sore hari, sesaat sebelum matahari tenggelam, panorama di pantai memberikan keelokan tersendiri. Ketika senjakala tiba, para nelayan bergegas dari tengah laut menuju daratan untuk menyandarkan perahu. Ini yang terjadi di pelabuhan rakyat desa Tanjung Kecamatan saronggi kemarin. Terlihat sebuah perahu berjelaga diantara ancak rumput laut di sekitar pelabuhan rakyat Desa Tanjung Kecamatan Saronggi.
Polres Pastikan UN Tak Terpengaruh Pemilu Kadisdik: Naskah UN Ada di Mapolres SUMENEP - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep memastikan kegiatan pengamanan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014, khususnya tingkat SMA akan tetap optimal walaupun hampir bersamaan dengan pemilu legislatif (pileg). Penegasan tersebut disampaikan Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edi Purwanto, Selasa (1/4). Pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) mengenai persiapan pengamanan UN. “Kami pastikan pengamanan UN tidak akan terpengaruh oleh pemilu. Sebab, kami sudah melakukan koordinasi dengan Disdik untuk selalu mengawal UN, baik dari distribusi hingga pelaksanaan,” katanya. Pihaknya telah menyiapkan personel untuk mengamankan pelaksanaan UN, baik yang ditugaskan pada proses distribusi
maupun di sekolah penyelenggara, termasuk personel yang secara khusus mengamankan UN. “Untuk di sekolah penyelenggaran, Polres menempatkan dua personel dengan pakaian preman. Beda lagi petugas yang akan mengawasi UN di ruangan,” jelasnya. Ketika ditanya soal berapa personel yang diturunkan oleh Polres, Edi mengaku total adalah sebanyak 150 personel. Jumlah tersebut tersebar pada 75 sekolah penyelangga baik SMA, MA, dan SMK. “Jadi, 150 personel itu secara khusus akan mengawal UN di 75 sekolah yang akan melaksanakan UN.
Jadi, kami pastikan, semuanya akan terawasi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep, A. Sadik mengatakan bahwa, naskah soal Ujian Nasional khusus untuk SMA sudah tiba sesuai dengan rencana.“Sekarang, naskah UN sudah ada di Mapolres, khususnya untuk sekolah kepulauan,” katanya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Nurul Hamzah menambahkan, distribusi soal UN ke sekolahsekolah di wilayah kepulauan akan dimulai pada tanggal 3 April 2014. Terutama untuk kepulauan yang letaknya sangat jauh seperti Kangean, Sapeken, dan Masalembu, pengirimannya akan dilakukan lebih awal karena menyesuaikan dengan jadwal kapal. "Kami kan harus secepatnya
mendistribusikan soal Unas ke wilayah kepulauan, karena jaraknya cukup jauh sehingga pendistribusiannya harus lebih awal dibanding daerah lain,” katanya. Disamping agar soal UN bisa sampai lebih awal ke kepulauan, juga agar tidak berbenturan dengan pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) saat pendistribusian UN nantinya. Sehingga pihak Diknas memutuskan mengambil sendiri soal UN ke Surabaya, tanpa menunggu pengiriman terlebih dahulu. "Pangambilan naskah UN langsung ke Surabaya, bukan tanpa pertimbangan, melainkan sudah melalui beberapa pertimbangan, karena pendistribusiannya takut berbarengan dengan pelaksanaan pileg," sambungnya. =SYAMSUNI/JUNAEDI/MK
SUMENEP - Forum Aliansi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) kembali mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Selasa (1/4). Mereka mendesak pihak kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang mengendap di kejaksaan. Korlap FAM’S Hazmi menilai Kejari Sumenep lamban dalam mengusut kasus dugaan korupsi yang sudah masuk di kejakasan. Dia mempertanyakan kinerja Kejari dalam menangani sejumlah kasus korupsi yang tak kunjung tuntas. “Sejumlah dugaan korupsi tersebut sudah dilaporkan dan sudah lama ditangani kejaksaan. Namun apa yang terjadi, penanganan kasus tersebut hanya berkutatat pada persoalan pemanggilan saksi dan keterangan dari sejumlah pihak. Sementara hasil dari pengusutan kasus korupsi tersebut tidak jelas seperti apa endingnya. Hingga kini kasus tersebut dibiarkan mengambang,” kata Hazmi. Berdasarkan data yang diterimanya, ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang tidak kunjung tuntas penanganannya. Sehingga penegakan hukum menjadi terabaikan, terutama kasus korupsi yang telah merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah. Dalam laporannya, ditengarai ada penyimpangan dalam sejumlah kasus korupsi yang melibatkan sejumlah oknum. Mulai dari kalangan pejabat hingga warga menjadi korban penderitaan akibat penyimpangan sejumlah bantuan yang diterima dalam kondisi tidak utuh. “Makanya kita beraudiensi dengan pihak kejaksaan untuk memperjelas status hukum kasus tersebut, apakah memang terjadi korupsi atau tidak? Jika tidak, keluarkan saja SP3,” terang Hazmi. Pihak kejaksaan harus memperjelas arah kasus korupsi itu seperti apa. Pasalnya, kata Hazmi, sejauh ini sejak kasus korupsi ketika melibatkan pejabat jarang tersentuh hukum. Berbeda jauh ketika kasus tersebut berhubungan dengan rakyat, proses hukumnya menjadi cepat dan segera mungkin tersangkanya sudah bisa ditetapkan. “Jika memang terdapat hambatan, masalahnya di mana?” tanya dia lagi bernada kecewa. Sementara itu, pihak kejaksaan berjanji akan mengusut dugaan kasus sejumlah kasus korupsi di lembanganya tersebut. Menurut Kajari Sumenep R Adi Wibowo melalui Kasi Intel Kejari Aryatha ada kasus korupsi yang akan ditanganinya minggu depan. Pihaknya meminta bersabar bahwa kasus korupsi pasti ditangani dan saat ini masih terus diproses oleh pihak kejaksaan. =ALI RIDHO
D
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
PNS Ditengarai Tidak Netral Inspektorat: Kami Belum Menerima Laporan SUMENEP - Banyak Pengawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep ditengarai terlibat aktif dalam aksi dukung mendukung calon anggota legislatif yang akan digelar 9 April nanti. Wakil rakyat, secara personal maupun kelembagaan, mengaku menerima laporan dari masyarakat di sejumlah daerah.
BARU DIPERBAIKI. Petugas memperbaiki penerangan jalan umum di Jalan KH. Zainal Arifin Pandian Sumenep, Selasa (1/4). Sudah beberapa malam lampu penerangan jalan tak menyala namun baru diperbaiki.
PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL
Terkesan Mengedepankan Kedekatan Emosional SUMENEP – Aktivis Madura kan adanya program itu hanTransparansi Watch (MTW) ya dijadikan bancakan saja,” Sumenep Sutrisno mengatakan, terangnya. program Keaksaraan Fungsional Anggota Dewan Pendidikan (KF) Tahun 2013 tekesan men- Kabupaten Sumenep (DPKS) gutamakan kedekatan emosion- Firdaus juga mengeluhkan al. ”Lihat saja dalam realisasi di dugaan tersebut. Sebab, itu dapat bawah, hampir 50 persen pro- mencederai substansi dan juga gram itu mengandalkan hubun- tujuan adanya program tersebut. gan emosional, ”Tujuan KF itu kan sehinga siapa yang untuk memberandekat pasti dia tas buta aksara,” ditunjuk sebagai terangnya. pelaksananya,” kaMenurut FirKalau sudah tidak daus, jika program tanya. berkompeten, yang KF tidak diberikan Akibatnya, kajelas itu sudah tanya, program kepada lembaga salah besar,” tersebut tidak yang berkommaksimal. Bahkan peten, tindakan dalam pelaksantersebut masuk Firdaus aanya di bawah kategori penyAnggota DPKS banyak yang amimpangan. Bahburadul. ”Nah ini kan bisa jadi hal salah satu bukti, jika program semacam itu mengarah terhaKF itu terkesan hanya bagi-bagi dap tindak pidana korupsi juga. proyek saja,” tegasnya. ”Kalau sudah tidak berkompePihaknya pesimis, program ten, yang jelas itu sudah salah KF jika pelaksanaannya tidak besar,” tegasnya. diubah tidak akan memberiSementara Kepala Bidang kan dampak signifikan untuk Pendidikan Luar Sekolah Mismemberantas buta aksara di bahul Munir saat dikonfirmasi Sumenep yang saat ini pering- berdalih realisasi program KF kat ke-3 se-Indonesia dan per- sudah sesuai dengan juknis (peingkat ke-2 se-Jatim. ”Kalau tunjuk teknis) yang ada. ”Sudah pelaksaannya seperti tahun sesuai dengan juknis. Jadi kami 2013 yang lalu, kami yakni 20 kira tidak ada penyimpangan di tahun ke depan angka buta bawah,” katanya singkat. aksara tidak akan tuntas, bah=JUNAEDI/MK
“Ada banyak laporan dari masyarakat bahwa ada banyak PNS yang ikut terlibat dalam aksi dukung mendukung salah satu calon. Padahal, sudah tegas dalam undang-undang bahwa yang tercatat sebagai abdi negara dilarang ikut terlibat dalam politik praktis,” ungkap anggota Komisi A DPRD Sumenep Abd. Hamid Ali Munir, Selasa (1/4). Politisi PKB asal dapil IV itu mencontohkan di Desa Matanair. Katanya, terdapat PNS di Sekretariat Pemkab yang ikut melakukan kampanye, bahkan tak jarang ikut memasang baliho caleg dari parpol tertentu. “Oleh karena itu, pihak pemerintah harus menindak tegas para abdi negara yang ikut langsung terlibat dalam politik praktis. Karena undang-undang sudah melarang mereka ikut dalam kontestasi politik” pintanya. Menurut Hamid, PNS yang
ikut berpolitik dinilai mengganggu stabilitas politik, sebab sesuai ketentuan PNS, dilarang terlibat dalam politik karena harus mengedepankan netralitasnya sebagai abdi negara. “Jika sudah banyak yang ikut terlibat, berarti PNS sudah menabrak undangundang, bahkan bisa menciderai pemillu,” tambahnya. Sementara itu, Inspektur Inspektorat Sumenep Didik Untung Samsidi mengatakan, pihaknya masih belum menerima informasi maupun keterangan terkait dugaan adanya PNS yang ikut berpolitik praktis. “Kami masih belum menerima informasi atau laporan terkait dengan dugaan tersebut,” katanya saat dikonfirmasi Koran Madura. Namun, kata Didik, sebelumnya, pihak Inspektorat telah mengimbau seluruh PNS di lingkungan Pemkab untuk tidak terlibat aktif dalam aksi dukung men-
dukung calon atau parpol di pileg. “Walaupun saya masih belum menerima laporan, tetapi sebelumnya, kami sudah mewanti-wanti bahwa seluruh PNS dilarang untuk ikut terlibat dalam pemilu mendatang. Sebab memang aturan tidak membolehkan para PNS untuk berpolitik,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Sumenep, Fauzan meminta kepada pihak Inspektorat untuk menelusuri temuan Komisi A tersbut. Menurutnya, jika PNS sudah ikut-ikutan dalam kontestasi politik, berarti undang-undang hanya menjadi macan kertas. “Buat apa ada undang-undang jika hanya formalitas dalam kertas,” jelasnya. Mantan Ketua Umum PMII Cabang Sumenep itu menambahkan bahwa jika benar ditemukan ada abdi negara ikut terlibat aksi dukung mendukung salah satu caleg atau parpol, pemerintah harus memberikan sanksi tegas terhadap PNS tersebut. “Jangan selalu sanksi teguran, minimal ada penurunan kepangkatan. Agar menimbulkan efek jera. Jika selalu teguran, maka saya yakin hal serupa akan terulang kembali,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK
AJAKAN MENDUKUNG CAPRES. Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan memerlihatkan surat permintaan dukungan Capres yang dikirim ke SMAN 9 Bandung untuk para guru, Jawa Barat, Selasa (1/4). FGII menyesalkan sekolah dijadikan objek kampanye karena bertentangan dengan disiplin PNS yang melarang PNS mendukung Parpol sesuai dengan PP No. 53 tahun 2010 pasal 4 yang menjelaskan PNS tidak boleh mendukung calon Presiden, calon Legislatif dan kepala daerah.
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
E
30 Titik Belum Tersentuh PJU Said Abdullah Inisiasi Koordinasikan dengan Dinas Perhubungan SUMENEP- Sebanyak 30 titik lokasi jalan di Kepulauan Talango gelap gulita. Pasalnya, di beberapa titik tersebut masih belum ada penerangan jalan umum (PJU). Warga meminta agar pemerintah segera memasang PJU tersebut di sejumlah titik yang dimaksud. Pemerintah setempat dinilai tak peka dan peduli dengan kondisi di lapangan. “Gelap gulita di jalan itu sudah lama, cuma belum juga dipasang lampu. Padahal jalan di sini rusak. Keberadaan lampu itu untuk mempermudah aktivitas keseharian masyarakat di sini. Saya juga tak paham, apa ini disebabkan oleh jajaran Pemkab Sumenep yang kurang peduli dengan kondisi di kepulauan kami atau memang tak ada anggaran,” kata Husairi, warga Desa Gapurana, Kecamatan Talango, Selasa (1/4) kemarin. Husairi menambahkan bahwa di beberapa titik lokasi yang dimaksud, ada satu lokasi yang sebetulnya sangat membutuhkan. Karena pada titik itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas, termasuk juga rawan tindak kejahatan. “Makanya kami sangat butuh lampu penerangan,” imbuhnya. Menanggapi masalah itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Muhammad Fadhilah, langsung dihubungi MH Said Abdullah. Said Abdullah sampai menelpon langsung karena keluhan mereka disampaikan bersamaan dengan silaturrahim dirinya dengan masyarakat Desa Talango. Dalam suara telepon se-
luler MH Said Abdullah, Fadhilah mengatakan bahwa keluhan dan permintaan masyarakat berkaitan dengan PJU di sejumlah titik jalan utama, protokol dan lingkungan menjadi masukan yang berarti. “Ini akan menjadi masukan yang berarti Pak, dan kami akan langsung memantau beberapa lokasi yang disebut masyarakat,” katanya saat ditanya oleh MH Said Abdullah melalui telepon seluler. Ketika kembali ditanya soal anggaran pengadaan PJU, Fadhilah mengungkapkan bahwa pihaknya hanya bisa mengadakan beberapa titik saja. Sebab anggaran JPU itu tidak hanya untuk kepulauan Talango, tetapi banyak. "Mohon maaf, kami hanya siap lima titik Pak Said, sebab anggaran untuk PJU itu tidak hanya untuk Talango, tetapi juga untuk beberapa titik lokasi di beberapa daerah," jelasnya. Sementara itu, MH Said Abdullah menyatakan bahwa apa yang dilakukan itu merupakan tugas dan tanggung jawab dirinya sebagai anggota legislatif. “Seharusnya sih hal-hal semacam ini dilakukan oleh DPRD tingkat 1, tetapi saya pikir ketika berhubun-
BERDIALOG. Said Abdullah saat berdialog dengan warga Desa Kombang Kepulauan Talango
gan dengan masyarakat, maka tak melihat dia DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, ter-
masuk Bupati juga bisa langsung bekerja cepat. Karena kehadiran pemimpin itu sangat diharapkan
bisa bekerja cepat sesuai dengan aspirasinya,” jelasnya. =SYAMSUNI
PENAMBANGAN PASIR LIAR
Kadus Pasar Daya: Aksi itu Pindah Lokasi SUMENEP – Aktivitas penambangan pasir ilegal di Desa Talango, Kecamatan Talango, hingga saat ini masih terus berlanjut. Untuk mengelabuhi warga, mereka melakukan penambangan pasir di lokasi yang berbeda. Dulu di Dusun Pasar Daya, kini di Dusun Baru. ”Aksi itu masih ada, namun hanya pindah lokasi saja,” kata Kepala Dusun Pasar Daya Abd. Aziz. Pihaknya mengaku tidak bisa menutup akses jalan menuju lokasi penambangan, karena dusun yang kini menjadi lokasi penambangan dusun lain. Namun imbasnya tetap ke daerahnya, seperti rusaknya jalan. ”Kami merasa tidak punya kewenangan untuk melakukan hal serupa seperti yang di dusun kami,” imbuhnya.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Sumenep yang diwakili oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Kantor Energi dan Sumber Daya Meneral (ESDM) telah ke Kecamatan Talango. ”Tapi hingga saat ini belum ada tindakan yang berarti. Terbukti, galian itu masih terus berlanjut,” ungkapnya.
Aziz mengaku kecewa karena tidak dilakukan penertiban oleh pemerintah. Padahal pemerintah sudah tahu akan penambangan pasir ilegal itu. ”Kenapa masih dibiarkan? Siapa pun barangkali akan berpikir bahwa pengerukan pasir terkesan dibiarkan, karena tidak ditindak oleh pemerintah,” tegasnya. Sementara Fauzi Hasyim, anggota Komisi C DPRD Sumenep, menyayangkan belum ditindaknya penambang pasir ilegal itu, dan tidak ada upaya dari Pemkab untuk menertibkan galian itu. ”Galian C itu sudah ada aturannya. Ini bergantung pada ketegasan Pemkab untuk menertibkan,” tegasnya.
Kenapa masih dibiarkan? Siapa pun barangkali akan berpikir bahwa pengerukan pasir terkesan dibiarkan, karena tidak ditindak oleh pemerintah,”
Abd. Aziz
Kepala Dusun Pasar Daya Politisi PBB Sumenep ini mendesak Pemkab lebih tegas lagi untuk menertibkan penembang pasir itu, sebab jika dibiarkan dikhawatirkan akan
berdampak buruk bagi warga di sekitar tempat galian. ”Jadi Pemkab harus segera bertindak, karena eksekutor peraturan itu ada di Pemkab. Intinya, kepastian hukum harus ditegakkan” jelas Fauzi. Sementara Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Sumenep Imam Fajar masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. ”Mohon maaf Bapak langsung ke Bapak Kaban, karena beliau sudah aktif,” katanya Sementara Kepala ESDM Moh. Kahir ketika dihubungi melalui pesan singkatnya sampai berita ini ditulis masih belum meresponsnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014|NO. 0333|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 2 APRIL 2014 NO. 0333 | TAHUN III
F
GMNI Desak Polda Jatim
Usut Tuntas Dugaan Penganiayaan atas Gery PAMEKASAN – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) mengusut dugaan penganiayaan terhadap kader GMNI Bangkalan, Gersom Arie Sepvianto alias Gery, 21, asal Sidoarjo. Ketua DPC GMNI Pamekasan, Makruf Malaka menyatakan kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kepala korban retak sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr Soetomo Surabaya, diduga bukan kecelakaan biasa, melainkan sengaja dianiaya orang tak dikenal. Dugaan itu, kata Makruf, diperkuat dari keterangan keluarga dan terdapat kejanggalan yang mengarah pada dugaan tersebut, yaitu kerusakan pada bagian depan motor Supra X bernopol W 3696 XA yang dikendarai Gery, terkesan sengaja dihancurkan, untuk menghilangkan jejak penganiayaan. DPC GMNI Pamekasan sudah mengutus pengurusnya ke RS dr Soetomo Surabaya, untuk menggali informasi kepada keluarga korban dan akan menggali informasi di sekitar tempat kejadian
perkara (TKP). “Nanti tim itu akan bergabung dengan DPC GMNI Bangkalan untuk bersamasama menggali informasi dan mencari titik temu,” katanya. Secara kelembagaan GMNI Pamekasan akan melakukan aksi damai dan pengumpulan koin untuk membantu meringankan beban biaya keluarga korban Kamis (3/4) mendatang. Aksi damai tersebut akan dipusatkan di Bundaran Arek Lancor, Pamekasan. Wakil Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jawa Timur, Ali Ghufron juga menyatakan sudah membentuk tim khusus untuk menelusuri benar tidaknya dugaan penganiayaan terhadap kader GMNI Bangkalan tersebut. PA GMNI Jawa Timur sudah melaporkan kasus tersebut ke ketua Presedium PA GMNI Pusat Soekarwo. “Tim investigasi bentukan alumni GMNI Jatim saat ini tengah
bekerja untuk menelusuri dugaan penganiyaan tersebut,” katanya. Pria yang saat ini menjabat Kepala Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan ini menegaskan benar luka yang menimpa korban Gery akibat penganiyaan, bukan karena kecelakaan
LELANG ANGGARAN PERBAIKAN JEMBATAN
Rp 450 Juta Dinilai Masih Kurang BANGKALAN - Untuk perbaikan jembatan di desa Durjan, Kecamatan Kokop yang rusak, pemerintah daerah mengaku menganggarkan Rp 450 juta untuk perbaikan infrastruktur jembatan yang rusak. Namun anggaran tersebut dinilai masih kurang untuk memperbaiki seluruh kegiatan. Ambruknya jembatan ditengarai karena tidak kuat menahan arus sungai saat banjir datang, sehingga menyebabkan kerusakan yang sangat parah. “Kami sudah menyiapkan anggaran Rp 450 untuk perbaikan jembatan melalui anggaran APBD,” kata Taufan Zariansyah, Kepala PU Bina Marga dan Pengairan kab Bangkalan, kemarin (1/3). Taufan menjelaskan, saat ini masih dalam proses lelang. Untuk sementara jembatan yang ambruk diperbaiki melalui swasembada masyarakat, sembari menunggu lelang tersebut. Masyarakat masih menggunakan jembatan alternatif yang terbuat dari bambu, meski hanya bisa dilewati pejalan kaki saja. “Warga masih memakai jembatan darurat. Aktifitas saat ini hanya bisa dilalui pejalan kaki, kalau kendaraan masih memutar arah,” terangnya. Dia menyebut, dana tersebut masih be-
lum cukup untuk memfasilitasi seluruh perbaikannya. Sebab, kerusakan yang terjadi cukup parah, sehingga perlu dana tambahan dan menunggu proses Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Maklum saja, panjang bentang jembatan mencapai 12 meter, dan harus dibuat dari awal. “Untuk perbaikan secara keseluruhan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 750 juta. Sedangkan anggaran yang disiapkan Rp 450 juta. Hal itu karena sudah ada pos anggaran tersendiri, dan perlu menunggu PAK,” ungkapnya. Dia menambahkan, anggaran tersebut bisa digunakan untuk mendanai pekerjaan sampai abboutmen proses pemasangan pondasi dan deknya, sedangkan Balok dan Platnya masih belum. Kekurangannya akan diajukan pada tahap selanjutnya. Menurutnya, setelah proses lelang, pelaksanaan garapan pekerjaan ditarget selesai dalam 4 bulan. Untuk, SPKnya akan dilakukan pertengahan bulan. “Yang terpenting jembatannya bisa berfungsi dulu dan dimanfaatkan secepatnya oleh warga. Mengenai kekurangannya bisa menyusul,” ujarnya. =MOH RIDWAN/RAH
lalu lintas, pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut pelakunya. Apalagi korban Gery menjadi koordinator aksi mempertanyakan pembangunan mega proyek Gedung Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Jika hasil investigasi yang
dilakukan oleh PA GMNI Jatim mengarah kepada dugaan penganiyaan dan motifnya karena aksi mempertanyakan mega proyek UTM, pihaknya bersama pengurus PA GMNI Jatim akan lebih bersemangat menelusuri dugaan korupsi mega proyek tersebut. “Pasti akan kami laporkan ke KPK,” ungkap Ali Ghufron. Selain berkonsentrasi melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut, PA GMNI Jatim juga tengah berkonsentrasi menghimpun dana untuk membantu biaya operasi korban. Sebab biaya operasi korban Gery diperkirakan akan menghabiskan Rp 200 juta. Seperti diketahui, Gery kritis usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Jl Desa Gilih Timur, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Minggu (30/3) malam. Gery mengalami retak di kepala. Kecelakaan tersebut dinilai penuh kejanggalan. Salah satunya karena tidak ada goresan atau bekas gesekan dengan aspal di kepala Gery. Kondisi korban kini koma karena dari mulut, telinga, dan hidung terus mengeluarkan darah. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 2 APRIL 2014 NO. 0333| TAHUN III
G
SAMBUT ADIPURA
Trotoar Mulai Dipercantik
HARGA TERI EKSPOR. Pekerja menjemur teri nasi di Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Minimnya tangkapan nelayan pada musim ini menyebabkan harga teri untuk ekspor itu naik dari Rp 16 ribu per kg menjadi Rp 21 ribu per kg.
Nasib K-2 Kian Tergantung Kemenpan-RB Masih Bersikap Setengah Hati PAMEKASAN - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) belum bisa memberikan kepastian tentang nasib tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K-2) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Hal ini diketahui setelah para THL yang tergabung dalam Forum Pengawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT), perwakilan DPRD, dan BKD Pamekasan mendatangi Kemenpan-RB di Jakarta. Mereka menyampaikan keinginan dan mempertanyakan nasib 1.266 THL K-2 yang tidak lulus seleksi. Sayangnya, dari kunjungannya ke Jakarta, belum mendapat kepastian soal nasib mereka. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Lukman Hedy Mahdiya membenarkan bahwa pemerintah pusat belum memberikan kepastian tetang nasib K-2 dan harus menunggu kepastian lebih lanjut. Menurut Lukman, banyaknya jumlah THL K-2 yang tidak lulus tidak hanya terjadi di Kabupaten Pamekasan, melainkan merata di seluruh daerah di Indonesia. “Jawaban
Kemenpan-RB disuruh menunggu kebijakan lebih lanjut dan disuruh bersabar,” katanya. Lukman menegaskan jumlah THL yang lulus tersebut dijamin tidak ada perubahan dan tidak ada tambahan. Sehingga dipastikan tidak ada seleksi susulan. Pengumuman seleksi K-2 itu sudah final dan tidak ada perubahan sesuai di website Kemenpan-RB. BKD, kata Lukman, hanya memfasilitasi para PTT dan GTT untuk menyampaikan keluhannya ke Kemenpan-RB secara langsung. Sementara mengenai keputusannya menjadi kewenangan sepenuhnya pemerintah pusat. Termasuk rumor perubahan kebijakan yang mengisyaratkan honor THL yang akan diambilkan dari APBN setara gaji PNS golongan paling rendah. “Itu juga belum ada kepastian dan belum turun aturannya,” katanya.
Lukman berkali-kali meminta para THL K-2 yang tidak lulus seleksi, agar tidak mengkambinghitamkan pemerintah daerah, karena sudah diperjuangkan untuk menyelamatkan nasib mereka. Menurutnya, THL K-2 yang tidak lulus mendapat atensi khusus Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Namun karena pengangkatan THL menjadi PNS merupakan kewenangan pemerintah pusat tidak bisa berbuat banyak. Lukman menyatakan akan segera menyampaikan ke SKPD masingmasing, jika ada kebijakan baru dari pusat. Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Iskandar mendesak Pemkab Pamekasan untuk memberi perhatian khusus terhadap THL K-2, yang tidak lulus. Jika memungkinkan insentif THL itu agar dianggarkan khusus dalam APBD. Iskandar juga meminta BKD untuk aktif berkoordinasi dengan Kemenpan-RB untuk menghimpun informasi tentang THL yang belum terangkat menjadi PNS. “Jangan menunggu bola, melainkan menjemput bola ke pusat,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN – Banyak cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk menarik simpati tim penilai dari Kementerian Badan Lingkungan Hidup (BLH). Salah satunya memangkas pohon yang berada di Jalan Protokol di Pamekasan, hingga mempercantik trotoar dengan cara dicat. Pemandangan itu terlihat di sepanjang trotoar di Jl Kabupaten Pamekasan, Jl Dipenogoro, Jl Panglegur, Jl Trunojoyo, dan di Bundaran Arek Lancor Pamekasan. Di lokasi-lokasi tersebut kini nampah lebih indah dari sebelumnya. Terik matahari yang menyinari Kabupaten Pamekasan tidak membuat sejumlah pekerja berhenti untuk melakukan pengecetan trotoar dan pot bunga yang ada di tiang pembatas jalan. Salah satu pekerja, Kusairi Warga Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, tampak bersemangat bekerja bersama 11 pekerja lainnya. Mereka dipekerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU-Bina Marga) Kabupaten Pamekasan untuk mempercantik trotoar. Menurut Kusairi, ia bersama rekan lainnya memikul tanggung jawab untuk mengecet trotoar mulai dari Desa Cegug, Kecamatan Tlanakan hingga trotoar yang ada di dalam kota. Dari 12 pekerja dibagi menjadi 3 tim, masing-masing tim berjumlah 4 orang. Sebagai pengganti lelah, mereka menerima upah sebesar Rp 60.000 per hari. Targetnya harus tuntas sebelum Pemilu. “Alhamdulil-
lah sudah tinggal beberapa titik trotoar yang belum kami tuntaskan,” katanya. Kepala DPU Bina Marga Pemkab Pamekasan Totok Hartono mengatakan pengecetan trotoar itu tidak hanya sematamata karena menyambut Adipura. Melainkan pemeliharaan rutin yang harus dilakukan lembaganya. Menurut Totok, ada beberapa titik trotoar yang akan dilakukan pengecetan. Dari sisi selatan, mulai dari Terminal Ronggowosokowati hingga kawasan Arek Lancor Pamekasan. Sisi barat mulai dari Jl Kabupaten hingga kawasan Arek Lancor dan sisi timur mulau Jl Jokotole hingga Arek Lancor dan beberapa titik lainnya. Totok berharap upaya pemerintah untuk memelihara trotoar tersebut, bisa diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk sama-sama memelihara trotoar di sepanjang jalan di Pamekasan. Selama ini, keberadaan trotoar yang seharusnya difungsikan untuk pejalan kaki, sudah difungsikan ke hal-hal lain termasuk dijadikan jalan untuk kepentingan roda dua dan roda empat oleh masyarakat. Sehingga, banyak trotoar rusak sebelum waktunya. “Trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan untuk jalan sepeda motor apalagi roda empat” katanya. Sebelumnya Ketua Komisi C DPRD Pamekasan, Fariduddin juga menyanyangkan sejumlah masyarakat yang memamfaatkan trotoar untuk dilalui sepeda motor, ataupun roda empat. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
DIPOLES. Salah satu pekerja sedang mengecet trotoar di Jl Kabupaten Pamekasan.
H
KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 2 APRIL 2014|NO. 0333|TAHUN III
Gerakan Anti Politik Uang Makin Nyata Mahasiswa Bagi-bagi Stiker Penolakan Jual-Beli Suara PAMEKASAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, menyebar stiker yang berisi penolakan terhadap jual-beli suara (money politic) di Area Monumen Arek Lancor, Selasa (1/4) kemarin. Selain membagi-bagikan stiker, mahasiswa juga menyampaikan seruan kepada pengguna jalan untuk menolak money politic dengan menggunakan pengeras suara dan poster-poster. Gerakan mahasiswa itu menyusul aroma kuat pembagian politik uang yang dilakukan oleh oknum Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk mendulang perolehan suara dalam pesta demokrasi mendatang. Dalam stiker tersebut bertuliskan ‘Politik Uang Indikasi Awal Terjadinya Korupsi’, ‘Politik Uang Penyakit Kronis Negara’, dan ‘Katakan Tidak Pada Politik Uang’. Ketua Dema STAIN Pamekasan, Zaimul Arifin mengatakan pembagaian stiker tersebut bertujuan agar masyarakat menolak pemberian uang, namun tetap menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. “Kami menyebar sebanyak 4 000 stiker kepada pengguna jalan, agar masyarakat tidak mudah dan tidak mengharap politik uang untuk menggunakan hak suaranya. Sebab kami yakin, politik uang ini sangat tidak baik un-
tuk masa depan negara,” katanya. Mahasiswa yang tergabung dalam aksi demonstrasi sangat mengecam terhadap pembagian politik uang yang dilakukan oleh oknum caleg. Tindakan itu dinilai sebagai contoh buruk yang semestinya dihindari. Analisanya, para caleg yang menggunakan politik uang untuk memperoleh dukungan suara, jika kemudian duduk sebagai wakil rakyat maka dipastikan tidak akan memikirkan hak masyarakat. Sebab celag yang bersangkutan hanya akan meraup keuntungan dengan berbagai cara guna mengembalikan modal pada saat pemilihan. Zaimul Arifin mengatakan adanya politik uang menjadi indikasi kuat terjadinya korupsi yang akan dilakukan oleh para wakil rakyat. Untuk itu masyarakat harus tahu dampak yang akan didapatkan jika menjual hak suaranya kepada para caleg. Mahasiswa lainnya, Fathorrahman mengatakan menjelang pelaksanaan pemilu legislatif (Pileg) pada 9 April ini, banyak indikasi pembagian politik uang, apalagi pada saat H-1 pelaksan-
aan nanti. Ia meminta agar hal itu diwaspadai oleh masyarakat. “Kalau caleg sudah membagikan uang, ketika terpilih nanti yang dipikirkan pertama pasti bagaimana mengembalikan mod-
al, tidak memikirkan rakyatnya lagi. Makanya kami menolak politik uang,” ungkapnya. Untuk itu, ia berharap kepada semua masyarakat untuk tidak terlibat dalam praktik jual-beli
suara. Selain akan menimbulkan korupsi juga akan dapat berusahan dengan hukum jika diketahui. Sebab hal itu termasuk pada tindakan pidana. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
ADVERTORIAL
Sosialisasi Kegiatan Usaha Perdagangan
PAMEKASAN – Pemerintah
Kabutaten (Pemkab) Pamekasan terus menggalakkan sosialisasi tentang izin perdagangn atau usaha yang dilakukan oleh masyakatnya, mengingat kesadaran hukum masyarakat setempat masih rendah. Untuk memberikan pengetahuan kepada pemilik usaha, khususnya bagi para pengusaha kecil dan menengah. Yang harus mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) semua usaha, besar maupun kecil. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Pamekasan, Sahrul mengatakan tujuan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran hukum bagi para pelaku usaha untuk mengajukan izin sehingga dapat pengakuan dari pemerintah. SIUP memiliki tiga
kategori, kecil, sedang, dan besar. Sesuai besar-kecilnya modal usaha yang digunakan untuk usaha perdagangan tersebut. SIUP kategori kecil untuk usaha yang memiliki modal dan kekayaan bersih selu-
ruhnya antara Rp 50 juta-Rp 500 juta, selain tanah dan bangunan tempat kegiatan usaha. “Kategori menengah modal disetor dan kekayaan bersihnya sebesar Rp 500 juta hingga Rp
1 miliar rupiah ke atas. Sedang kategori usaha besar adalah modal disetor dan kekayaan bersihnya sebesar diatas Rp 10 miliar rupiah,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Syarat-syarat pengajuan SIUP 1. Mengisi formulir isian yang diketahui/disahkan oleh kepala desa/lurah dan camat setempat. 2. Fotokopi akte pendirian usaha atau badan hukum sebanyak 3 lembar (bagi CV/PT/Koperasi). 3. Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak 3 lembar. 4. Fotokopi nomor pokok wajib pajak (NPWP) sebanyak 3 lembar. 5. Fotokopi izin gangguan atau HO sebanyak 3 lembar (bila diperlukan). 5. Neraca perusahaan sebanyak 3 lembar (bagi CV/PT/Koperasi) 6. Gambar denah lokasi usaha, dan 7. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar.
KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 2 APRIL 2014 NO. 0333| TAHUN III
I
PEMILU
Pengiriman Logistik Dinilai Molor
PERCEPAT PENYALURAN RASKIN. Pekerja melakukan bongkar muat beras bagi warga miskin (raskin) untuk didistribusikan ke wilayah Kediri di Gudang Bulog Banyakan Sub Divre V Kediri, Jawa Timur. Bulog memajukan pemberian jatah raskin rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) untuk raskin alokasi bulan November dan Desember 2014 yang disalurkan secara dobel pada bulan Februari dan Maret 2014.
Status Kades Urip Bisa Dipecat Permanen Karena Telah Resmi Dipenjara oleh PN Tipikor Surabaya PAMEKASAN - Kepala Desa Tanjung nonaktif Urip, S.Ag, 50, terancam dipecat secara permanen dari jabatannya. Sebab kades nonaktif di wilayah Kecamatan Pademawu, Pamekasan itu sudah resmi menyandang status terpidana setelah majelis hakim PN Tipikor Surabaya menjatuhkan hukuman penjara selama 2,6 tahun penjara, dalam perkara Tipikor Raskin di desanya.
Putusan hukum yang melekat pada diri Urip sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap, karena terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), sama-sama menerima putusan hakim. Kini Urip sudah menjadi narapidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan sejak pekan lalu. Kepala Badan Pemberdayaan Masyrakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas dan Pemdes) Pamekasan, Masrukin mengatakan aturan tentang kades yang sedang terlibat kasus hukum, nama baiknya harus dipulihkan, jika dalam persidangan dia dinyatakan tidak bersalah. Namun jika ternyata terbukti dan divonis hukuman penjara maka kades yang bersangkutan bisa diberhentikan secara permanen.
Pihaknya belum mengetahui perkembangan kasus korupsi raskin di Desa Tanjung yang melibatkan kadesnya tersebut. Termasuk vonis yang telah dijatuhkan kepadanya. Sebab dirinya belum menerima laporan tentang itu. ”Untuk memastikan hal tersebut, kami masih perlu mengklarifikasi persoalan tersebut kepada sumber resmi, yakni pejabat di Kantor Kecamatan Pademawu,” katanya. Ia menyatakan tidak bisa turun langsung ke Desa Tanjung dengan pertimbangan keamanan. Ia khawatir dianggap sengaja mengintervensi dalam permasalahan tersebut. Setelah pihaknya menerima keputusan resmi tentang status Urip, maka akan segera mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang
ada. Salah satunya pemberhentian permanen atau pemecatan terhadap Urip sebagai Kades Tanjung. Terkait kondisi di Desa Tanjung, Masrukin menjelaskan jika saat ini kondisi di desa tersebut sudah kondusif. Segala pelayanan di desa itu sudah lancar seperti sediakala. Bahkan polemik yang terjadi diantara dua kubu yang pro dan kontra sudah bisa diatasi. Semantara pucuk pimpinan di Desa Tanjung dialihkan kepada Sekretaris Desa (Sekdes) setempat yakni Sukarji, sebagai pejabat sementara. Sebagaimana diberitakan, Urip telah resmi menjadi narapidana korupsi di Lapas Pamekasan sejak pekan lalu. Keputusan ini muncul setelah adanya vonis mejelis hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Urip. Urip dinyatakan sah dan meyakinkan telah melakukan tindakan korupsi, yaitu berupa penyelewengan pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin) di desa yang dipimpinnya tersebut. Menurut majelis hakim tindakan Urip telah merugikan Negara sebesar Rp 600 juta. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan mulai mengirimkan logistik Pemilu Legislatif (Pileg) ke sejumlah kecamatan di Pamekasan. Namun distribusi logistik berupa bilik suara tersebut dinilai molor, karena baru sebagian kecamatan yang telah mendapat kiriman logistik. Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, Sapto Wahyono mengatakan sesuai jadwal, seharuSnya logistik itu sudah tuntas terdistribusi pada 1 April 2014. Namun hingga waktu tersebut, sebagaian besar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah itu belum mendapatkan distribusi bilik suara. Dari 13 kecamatan se Pamekasan, distribusi logistik baru selesaik di 5 kecamatan. Pihaknya sangat menyayangkan molornya pendistribusian logistik itu, karena menunjukan ketidak beresan dalam melaksanakan tahapan Pileg. “Molornya pengiriman logistik di KPU Pamekasan menunjukan bahwa KPU setempat tidak bisa merealisasikan perencanaan dengan baik. Seharunya, persoalan semacam ini tidak perlu terjadi, sekalipun tidak menggangu secara langsung terhadap pelaksanaan Pileg,” katanya.
Divisi logistik KPU Pamekasan, Didin Sudarman mengatakan pengiriman logistik berupa bilik suara memang sedang dilakukan pengiriman ke sejumlah kecamatan. Terutama untuk wilayah selatan Pamekasan memang belum terselesaikan semua. “Memang belum tuntas semua. Ada beberapa kecamatan yang belum terkirim, di wilayah selatan seperti Kadur, Tlanakan juga sementara ini belum ada laporan,” katanya Didin menambahkan sesuai jadwal pengiriman logistik pemilu secara keseluruhan, seperti kotak suara, surat suara dan beberapa berkas pendukungnya ke tingkat PPK hingga 5 April mendatang. Selanjutnya, akan didistribusikan ke PPS dan TPS pada 6 sampai 8 April mendatang. Pengiriman logistik hanya menggunakan satu kendaraan yang dikirim secara bergiliran. Kecamatan yang belum menerima logistik akan dikirim secara bertahap. “Kami hanya mengGunakan satu kendaraan, satu kecamatan terkirim yang lainnya menunggu. Jadi persoalannya hanya karena belum sampai saja di lokasi,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
DISTRIBUSI SURAT SUARA. Sejumlah petugas mengangkut surat suara dari gudang logistik KPUD Indramayu, Jawa Barat, Selasa (1/4). KPUD Indramayu mulai mendistribusikan seluruh jenis surat suara ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan pengawalan Kepolisian.
KORAN J RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III MADURA KORAN MADURA
Sampang
RABU 2 APRIL 2014 No. 0333 | TAHUN III
J
Ketua Ikmas Dilaporkan ke Polisi Sampang - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang melaporkan Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas kepada pihak kepolisian setempat. Hal itu terkait dugaan pencemaran nama baik atas disebarkannya rekaman percapakapan yang dilakukan Wafi Anas. Rekaman percakapan tersangka Sunarto Wirodo atau Rodo dengan Satrio Wahyudi Kabid Penataan Ruang dan Pengembangan Perkotaan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sampang, yang berisi dugaan pemberian uang senilai 100 juta terhadap Abdullah Kepala Kejari (Kajari) Sampang. Kepala Kejari Sampang Abdullah mengatakan pihaknya dalam membawa kasus yang dianggap moncoreng nama lembaga institusinya tersebut dengan mengajukan laporan kepada pihak kepolisian. Sebab, bahwa rekaman
yang disebarkan oleh Wafi Anas selaku Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) tidak bisa dibuktikan kebenarannya. “Yang memberikan laporan dalam hal ini Pak Sucipto Kasi Intel Kejari atas pencemaran nama
baik terhadap Kepala Kejari Sampang yang dilakukan oleh saudara Wafi Anas,”ucapnya usai mendatangi Mapolres Sampang. Menurutnya, selanjutnya untuk bisa mengetahui apakah proses hukum itu bisa dibenarkan
TKI BERMASALAH
DUGAAN KONGKALIKONG
SAMPANG- Banyaknya Tenaga Kerja (TKI) asal Jawa Timur yang terbelit kasus di luar negeri menjadi permaslahan yang sangat rumit bagi negara Indonesia. Sebanyak 65 TKI ilegal dan 120 TKI habis visa asal Sampang, dideportasi. Teguh Waluyono, Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disosnakertans menjelaskan, TKI yang berasal dari Kota Sampang memang banyak yang ilegal karna menurut mereka lebih cepat, namun mereka tidak berfikir akan resikonya. “Rata-rata yang menjadi TKI ilegal itu dari daerah Kecamatan Karangpenang, Kecamtan Ketapang, dan Kecamatan Sokobanah,” katanya, Selasa (01/4). Teguh menambahkan, data yang dikirim dari UPT Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada November 2013 sebanyak 120 TKI asal Sampang yang dipulangkan dari Arab Saudi karena visanya tidak diperpanjang. “Mereka umumnya menggunakan visa kunjungan yang hanya lima bulan. Dan pada Februari 2014 TKI yang berada di Malaysia yang dipulangkan sebayak 65 orang dan mereka melalui jalur ilegal,” ungkapnya. Kabid Nakertrans Dinsosnakertrans Bisrul Hafi mengatakan, untuk TKI yang ilegal yang berasal dari Sampang memang masih belum ada pantauan langsung. Itu hanya laporan saja dari BNP2TKI. ”Supaya masyarakat menyadari kalau TKI yang ilegal itu tidak terlindungi, dan para calon TKI memilih jalur yang legal. TKI Sampang yang memilih ilegal mugkin karna mereka tidak terlalu repot dalam mengurusnya. Dan mereka memilih untuk jadi TKI kebanyakan karna ekonomi rendah dan tergiur dangan perolehannya, merubah nasib,” tuturnya. =CR1/ LUM
SAMPANG - Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah tak mengakui beredarnya rekaman berdurasi 8 menit 34 detik terkait dugaan penerimaan uang sebesar Rp 100 juta yang diberikan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) kepada lembaga yang dipimpinnya. “Apakah bukti rekaman itu Wafi Anas tahu betul bahwa memang hasil pembicaraannya secara teori teknologi recording yang bisa dipertanggungjawabkan, apakah rekaman juga sudah valid dari informasi yang disampaikan,” ucapnya, Selasa (1/4). Sebelumnya, Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas membeberkan audio rekaman yang diduga percakapan antara Sunarto Wirodo alias Rodo, tersangka program BSPS, dengan Satrio Wahyudi, Kabid Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan Dinas Cikatarung. Dalam percakapan rekaman ponsel berdurasi 8 menit 34 detik tersebut menyatakan maksud tujuan Kejari menetapkan Sunarto Wirodo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana Bantuan Stimulan Perumahan Sitadaya (BSPS) oleh Kejari. Padahal, tersangka yang merupakan Tim Pendamping Masyarakat (TPM) program BSPS diduga sudah
65 Ilegal dan 120 Habis Visa Dideportasi
dan termasuk unsur pencemaran nama baik maupun pelanggaran tindak pidana Information Technology (IT). Pihaknya masih akan menunggu hasil kelanjutan laporan tersebut. “Lebih lanjutnya itu merupakan kompetensi Kapolres Sampang untuk menelaah laporan ini, apa masuk unsur pencemaran nama baik atau pelanggaran IT,” jelasnya. Abdullah menambahkan, saat ini pihaknya hanya melaporkan saudara Wafi Anas selaku Ketua Ikmas kepada pihak kepolisian yang dinilai telah mencoreng nama baik dirinya atas hasil disebarkannnya rekaman tersebut. Sebab, adanya dugaan suap kepada dirinya berdasarkan rekaman itu tidak dapat dibenarkan. “Saat ini hanya Wafi Anas saja, dan nanti pengembangannya saya tidak tagu tergantung penyidik dari Polres Sampang, dugaan suap itu menyatakan saya diberi uang 100 juta kepada saya diaman secara kredit dan itu tidak benar, makanya saya menyikapi dengan laporan ini agar tegas supaya tidak asal bunyi,”katanya.
Ditempat yang sama, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar menuturkan pihaknya dalam menerima seluruh laporan itu wajib bisa diterima. Selanjutnya, pihaknya masih akan mempejalari untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Semua laporan wajib kita terima, nanti laporan itu akan kita kaji, masuk unsur apa tidak, kalau masuk unsur ya kita tindak lanjuti, dilihat juga ini bisa pencemaran nama baik dan pelanggaran undang - undang tindak pidana IT juga masuk,”tuturnya. Imran menambahkan, sementara ini pihaknya dalam laporan Kejari tersebut baru menerima bukti dari rekaman yang disebarkan oleh Ketua Ikmas Wafi Anas sebagai laporan. “Bukti rekaman saja yang baru terima,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas tidak mau berkomentar banyak. Dirinya hanya memilih diam dalam menanggapi laporan Kejari tersebut. “Sudah nanti saja, kali ini saya diam dulu,” singkatnya.=RYAN HARIYANTO/MK
Kejari Tak Mengakui Terima Suap Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang Abdullah saat menggelar konferensi pers di aula Kejari, Selasa (1/4) terkait pemberitaan dugaan pemberian uang Rp 100 juta oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) setempat. menitipkan uang Rp 100 juta kepada Satrio untuk dibagikan kepada kejaksaan. Itu dilakukan, supaya dugaan kasus yang menuai sorotan dari beberapa kalangan bisa diamankan oleh Kejari (Koran Madura, 1/4). Abdullah menilai tudingan Ikmas merugikan lembaga yang dipimpinnya. Oleh karenanya, pihaknya telah melaporkan kepada pihak kepolisian dengan laporan dugaan pencemaran nama baik dan meminta salah satu media untuk bisa dijadikan saksi. “Saya itu 75 persen karir saya dibangun dari kota besar, jadi saya tidak silau melihat uang Rp 100 juta. Inilah yang perlu digaris bawahi, karena masak uang Rp 100 juta bisa menutup sebuah kasus ya enggak lah
wong saya masih punya akal sehat, dan itu bisa diselidiki,” tegasnya. Menurutnya, jika Kejari tidak konsisten dalam menjalankan tugas, dipastikan seluruh kasus korupsi di Kota Bahari tidak ada tersangkanya. Namun, kini bisa dibuktikan dari adanya 14 tersangka kasus dugaan korupsi dengan delapan kasus sudah menjadi tahap penyidikan. “Sudah ada hasil kerja kami jika ada 8 penyidikan dari 14 tersangka tindak pidana korupsi, dan itu terserah mau diapresiasi atau direspons, cuman saya meminta jangan mengganggu kinerja Kejari dan bikin statemen yang hanya membuat masyarakat buta hukum mempunyai penilaian lain,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
K
PROYEK KALI KEMUNING
Keluhan Warga Diteruskan ke BPWS
TERCEMAR SAMPAH. Salah satu bagian Kali Kemuning yang tercemar sampah.
Ada Sampah Nyangkut di Kali Kemuning SAMPANG- Permasalahan mengenai sampah membutuhan perhatian khusus karena kegagalan dalam pengelolaan sampah bisa berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan masyarakat, merusak keindahan kota, dan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi arus investor ke daerah. Tanpa disadari setiap hari sampah tidak pernah habis dan terus menumpuk, sehingga banyak dampak yang terjadi karena sampah yang berserakan dimana-dimana terutama warga yang kerap kali membuang sampah di bantaran dan di sekitar pinggiran sungai.
Apalagi jika ada sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh tanah, akan mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Di saat musim hujan tiba, sungai tidak bisa menahan air sungai yang deras dan kemudian terjadilah pengikisan tanah serta tidak bisa menahan tekanan air sehingga akhirnya meluap ke permukaan dan akan menyebabkan banjir. Imbas yang akan dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar sungai yaitu dengan tanpa sadari menjadi sarang penyakit. Yanto, warga yang tinggal di pinggiran Kali Kemuning, Kelurahan Banyuanyar, Kota Sampang, mengungkapkan bahwa Kota Sampang yang tiap tahunnya mengalami banjir mengakibatkan keresahan atas keberadaan sampah-sampah yang berserakan di bantaran sungai, meskipun sebagian sampah dihanyut
oleh sungai. Biasanya sampah bermunculan ketika debet air sungai mulai tinggi. “Biasanya sampah plastik dan kain yang kerap kali berceceran dan nyangkut di ranting pohon bambu di pinggiran sungai,” ujarnya. Ibu Hosen (60) juga mengungkapkan keresahan kondisi Kali Kemuning yang terus digenangi oleh sampahsampah warga Sampang. “sampahsampah itu terus ada apalagi airnya tinggi,” pungkasnya. Terpisah, Kepala Dinas PU Pengairan Tony Moerdiwanto sudah mengambil langkah mengkoordinasikan kepada Permen PU Propinsi dengan melayangkan surat untuk mengatasi bantaran Kali Kemuning yang sering terjadi penumpukan sampah. “Sebenarnya masalah itu di luar kuasa kami, cuma kami di bagian anak Kali Kemuning,” ujarnya. =CR2/ LUM
SAMPANG- Keluhan warga terkait proyek penagkis banjir (sheetpile) Kali Kemuning jalan lantaran pemancangan tiangnya mengakibatkan rumah warga retak, sudah diteruskan ke Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) oleh Dinas PU Pengairan. Sebab, proyek tersebut di bawah tanggung jawab langsung BPWS. Kepala Dinas PU Pengairan Tony Moerdiwanto menjelaskan, tanggung jawab proyek itu ada di Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). “Kami tidak hanya tinggal diam. Sebagai lembaga pemerintah Sampang bukan berarti duduk manis dan hanya diam saja, tapi sudah melayangkan surat ke BPWS terkait keluhan masyarakat yang memang surat itu dikirim langsung oleh warga dan ditandatangani oleh bupati,” katanya kepada Koran Madura, Selasa (01/4). “Jadi sebagi pemerintah kami sudah menjembatani. Namun dari Dinas PU Pengairan hanya bisa menunggu jawaban dari BPWS. Jika nantinya dari BPWS belum juga ada tanggapan, maka akan ada tidak lanjut dari Dinas PU Pengairan,” imbuhnya. Tony menambahkan, nantinya jika ada kelanjutan dari BPWS makan akan melakukan pengghitungan banyaknya kerusakan yang disebabkan oleh proyek sheetpile tersebut serta akan ada peninjauan kembali ke lokasi kerusakan dan akan dibentuk tim yang akan melibatkan Satpol PP dan Polisi. “Dan yang mempunyai hak untuk meninjau adalah Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang,” jelasnya. Namun, dia meminta agar masyarakat juga harus menyadari, ketika mendidirakan bangunan, disitu juga ada aturan yang jelas dan tegas harus dituruti. “Dari jarak pembangunan dari sungai harus lima belas meter, karna untuk ketika akses perbaikan dan pengerukan sungai,” ungkapnya. =CR1/ LUM
BANTUAN SEPEDA MOTOR
75 Persen Penyewa Tidak Bayar SAMPANG- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang mendapat bantuan 70 sepeda motor roda tiga dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Bantuan senilai Rp 1,3 M TA 2012 itu kemudian disewakan kepada kelompok masyarakat yang berbadan hukum. Sayangnya, 75 persen penyewa bantuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat itu tidak menyetor uang sewanya. Sehingga, sumbangsihnya untuk
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Sistem pengelolaannya yaitu dengan cara sewa pinjam dimana satu unit motor setiap bulannya harus menyetor uang sebesar Rp 150 ribu untuk PAD. Kriteria pengajuan proposal penyewaan motor roda tiga tersebut diseleksi berdasarkan atas kelompok usaha bukan dari pribadi dan juga sudah berbadan hukum atau legal. Tapi yang setor uang sewa hanya 25 persen saja,” kata Kabid Perhubungan
Darat Dishubkominfo Sampang Mohammad Fadeli melalui Kasi ASDP Prama, Selasa (1/4). Menurut Prama, 70 unit motor tersebut sudah terdistribusikan semua kepada penyewa sejak 2013 lalu. Sementara jumlah penyewa saat ini kurang lebih sekitar dua belas kecamatan. Yaitu, Kecamatan Kota Sampang 28 unit, Kecamatan Torjun 7 unit, Kecamatan Jrengik 4 unit, Kecamatan Sreseh 2 unit, Kecamatan Tambelengan 2 unit, Kecamatan Camplog 3 unit,
Kecamatan Omben 3 unit, Kecamatan Karangpenang 4 unit, Kecamatan Kedungdung 1 unit, Kecamatan Robatal 3 unit, Kecamatan Ketapang 11 unit, Kecamatan Sokobanah 1 unit. Fadeli menjelaskan terkait penunggakan pembayaran uang sewa tersebut yaitu karena faktor lokasi yang menyewa motor terlalu jauh dan juga faktor tidak sempat untuk membayar uang retribusi sehingga banyak yang nunggak. “Saya sudah tiga bulan sekali melayangkan surat,
tapi masih banyak yang belum bayar, ada juga yang mau bayar selama setahun, serta ada juga yang kayaknya ingin minta ditagih,” ujarnya. Saat ini pihak dishub masih belum melakukan tindakan penarikan tetapi saya merencanakan pengadaan tim penagihan uang sewa, “Tim tersebut nantinya akan melakukan penagihan uang sewa motor, sewa pick up, dan juga kontribusi uang parkir yang di pinggir jalan,” imbuhnya. =CR2/ LUM
L
Sampang
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
PEMILU LEGISLATIF
Jangan Termakan Rayuan Politik Sampang - Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2014 tinggal hitungan jari. Masyarakat diharapkan bisa memahami konstituen anggota dewan yang dipilih oleh rakyat. Sebab, didalam Undang - Undang tidak ada aturan yang mengatur tentang konstituen anggota dewan. Sehingga, dengan demikian masyarakat atau rakyat yang memilih anggota dewan tidak termakan dengan janji - janji politik manisnya. Oleh karena itu, hal ini seharusnya bisa diperhatikan bagi seluru pemilih pada demokrasi mendatang. Sebab, ada salah satu kewajiban anggota dewan yakni menyerap aspirasi konstituen. Dimana, rakyat yang memilih anggota dewan yang berasal sesuai dapilnya tersebut bisa menyerap dan mendengar aspirasi masyarakat agar bisa mem-
perjuangkannya di parlemen atau kursi kedudukan dewan. Ketua Madura Devolepment Watch (MDW) Tamsul berharap masyarakat tidak terbuai dengan janji manis politik demi meraup suara. Sebab, dalam pemilihan pesta demokrasi apa pun harus bisa memilah dan memilih para wakil rakyat yang mempunyai integritas dan moral baik. “Karena dengan modal baik maka hal terkait persoalan kebijakan ketika menjadi anggota dewan pasti akan baik, jangan ditukar adanya money politik dalam pesta demokrasi, pasti yang dijanjikan semua caleg baik DPR, DPD dan DPRD pasti omong kosong,” ucapnya. Lanjut Tamsul, masyarakat saat ini jangan hanya menjadi rakyat pendiam dalam mengkritisi kinerja anggota dewan. Semestinya, masyarakat harus ikut proaktif dalam menelaah kinerja wakil rakyatnya tersebut. Bagitu pun, jika anggota dewan sebelum dilakukan pemilihan harus bisa mengetahui visi dan misi.
Apalagi, hanya pesta demokrasi caleg yang tidak sama dengan pemilihan gubernur (Pilgub) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, jika Pilkada maupun Pilgub sebelum mencalonkan pasti mempunyai visi misi yang disampaikan kepada masyarakat. Sehingga, ketika sudah menjadi pemenang dan menduduki kursi Gubernur dan Bupati dipastikan akan diimplementasikan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Kalau dibandingkan adanya Pileg dengan Pilgub atau Pilkada ini justru beda, kalau Pilgub dan Pilkada ini jelas ada visi misi yang di implementasikan melalui RPJMD, tetapi Pileg tidak ada konstituen, cuman caleg dalam menduduki kursi anggota dewan hanya mempuyai kewajiban yaitu menyerap aspirasi konstituennya,”jelasnya. Dirinya menambahkan, jika anggota caleg ketika sudah menduduki kursi jabatan tidak sesuai dengan janji politiknya masyarakat tidak bisa menuntut janji poli-
tiknya. Sebab, hal itu didasari atas ketidak adanya payung hukum. “Kalau nanti anggota dewan mau dituntut sama masyakarat karena tidak sesuai janji sebelum dipilih ya tidak bisa, karena tidak ada aturanya dan payung hukum yang jelas, saksinya paling secara moral kalau ingkar janji, tetapi berbeda dengan Pilgub atau Pilkada,”tegasnya. Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten sampang Imam Ubaidlah juga angkat bicara terkait soal konstituen anggota dewan yang tidak diatur oleh undang - undang. Dikatakannya, masyarakat dalam memilih anggota calon legislatif (caleg) lebih mengerti dan paham siapa yang akan dipilih terutama dalam hal parpol serta caleg yang akan dipilih. “Karena kedua cara ini terkait nanti dengan aspirasi rakyat yang memilih caleg apakah bisa diperjuangkan oleh caleg maupun partainya sendiri, sangat penting ini. Supaya tidak salah pilih dan harus memilih tidak boleh golput, dan partai yang pantas
dipilih juga yang pantas memipunyai ideologi dan perjuangan bangsa dan agama,”terangnya. Lanjut Imam, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terbuai dengan janji manis para caleg demi meraup suara. Sebab, tidak ada kata lain para caleg membuat rayuan kepada masyarakat yang terkadang berjanji ingin membangun jalan desa dan penerangan lampu desa lebih baik. Itu pun, dikuatkan jika anggota dewan tidak mempunyai kewenangan secara mutlak untuk menganggarkan suatu program ditempat tertentu. “Kalau ada caleg janjinya seperti itu memang tidak mungkin, karena anggota dewan selaku legislatif hanya menganggarkan teknisnya kan bagian eksekutif, kita di dewan dengan anggaran terbatas tidak mungkin semua desa terpenuhi apalagi anggaran tahun depan kita tidak tahu berapa dan kekuatannya seperti apa, jadi tidak masuk akal sekali janji caleg yang termuluk muluk,”imbuhnya.=RYAN HARIYANTO
BANTUAN SISWA MISKIN
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
SAMPANG- Bantuan siswa miskin (BSM) di SDN Pangongsean 2 yang belum cair sejak tahun 2013 hingga sekarang masih dipertanyakan. Sejumlah wali murid mulai mempersoalkan. Syafiuddin, salah satu wali murid di SDN Pangongsean 2 menjelaskan, BSM yang tahun 2013 seharusnya sudah cair, karna sekarang sudah memasuki tahun 2014. “Saya sudah menanyakan kepada salah satu wali murid SD yang beda sekolah, ternyata BSM sudah cair dua kali, sedangkan BSM di SDN Pangongsean 2 hingga sekarang masih belum keluar,” katanya kepada Koran Madura. Menurut Musyrika, Kepala Sekolah SDN Pangongsean 2, belum tercairnya BSM itu karena masih dilakukan pendataan ulang. Nantinya akan ada sosialisasi kepada wali murid terkait penerimaannya. “Kendalanya karena masih menuggu KTP dari wali murid penerima dan juga yang belum mendapatkan KPS yang dibuatkan oleh kepala desa setempat. Dan tahun 2013 memang belum cair karna waktu itu masih dalam tahap pengajuan,” ujarnya.
SAMPANG- Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejatinya bukan untuk menggratiskan semua jenis biaya pengeluaran siswa. Melainkan hanya diprioritaskan untuk membiayai biaya operasional nonpersonel. Sedangkan biaya personel dan investasi harus dibiayai dari sumber atau program lain sesuai dengan PP No 48/ 2008. Untuk sekolah swasta dan SD yang memilki siswa miskin dimanapun berada harus bebas pungutan. Sekolah gratis tidak berarti seluruh biaya operasional sekolah dan kebutuhan siswa lepas dari partisipasi dan tanggungjawab orangtua. Kebutuhan siswa seperti seragam siswa, alat-alat dan buku tulis, dan kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya melekat pada pribadi siswa yang di luar cakupan BOS merupakan tanggungjawab orangtua siswa masing-masing. Kepala Bidang Kebijakan dan Pembiayaan Disdik Sampang M. Jupri Riyadi melalui kasinya Slamet R mengatakan, kriteria lembaga-lembaga pendidikan (sekolah) yang menerima BOS
Alokasi 2013 Belum Cair
Menurutnya, sekolah yang telah mencairkan BSM itu karena telah memiliki KPS (Kartu Perlindungan Sosial). Dan, yang memiliki KPS itu tahun lalu sudah menerima. Sekarang masih dalam tahap pengajuan semua, baik yang punya KPS atau yang
belum punya, karna semua siswa diupayakan untuk mendapatkan semua. “Yang mendapatkan sekitar 172 siswa dari jumlah 182 siswa. Jadi yang belum mendapatkan bisa dihitung dengan jari,” pungkasanya. =CR1/ LUM
Hanya untuk Biaya Operasional-Nonpersonel yaitu berdasarkan kepemilikan izin operasional. “Lembaga-lembaga sekolah harus mengantongi ijin operasional dan sudah mempunyai nomor statistik sekolah (NSS) melalui legalitas komite sekolah,” ujarnya. Berdasarkan Permendikbud No 76 Tahun 2012, besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan untuk SD/ SDLB adalah Rp 580 ribu per siswa. Slamet juga mengungkapkan bahwa saat ini sekitar kurang lebih 608 SD se-Kabupaten Sampang terdaftar menjadi calon penerima BOS dengan rincian SD swasta sebanyak 64 lembaga dan SD negeri sebanyak 544 lembaga. “Pencairan dana BOS tersebut nantinya langsung dicairkan ke rekening sekolah masing-masing,” ungkapnya. Dan kebanyakan dana BOS tersebut digunakan oleh pihak lembaga sebagai dana pendukung sarana dan prasarana untuk kemajuan lembaga sekolah masingmasing. =CR2/ LUM
KORAN MADURA
Bangkalan
KORAN MADURA RABU 2 APRIL 2014
RABUNo. 2 APRIL 2014| |TAHUN No. 0333 |IIITAHUN III 0333
M M
Warga Buta Aksara Masih Tinggi Didominasi Kaum Perempuan BANGKALAN – Hingga awal tahun2014, warga buta aksara di wilayah Bangkalan masih sangat tinggi. Jumlahnya mencapai 87.000 warga yang tersebar di 18 kecamatan. Padahal setiap tahun sudah ada program pemberantasan buta aksara melalui keaksaraan fungsional, namun masih tingginya angka buta aksara mengindikasikan program KF tersebut kurang berhasil kalau tidak mau dikatakan gagal. Penderita buta aksara rata-rata didominasi oleh kaum perempuan. Untuk mengurangi masalah tersebut, dibagi menjadi 560 kelompok yang masing-masing kelompok memiliki anggota 10 orang. "Angka buta aksara ini did-
ominasi oleh perempuan, awal tahun 2014 masih tercatat sebanyak 87.000 orang dan tahun ini kami garap sebanyak 5.600 orang dengan dibagi 560 kelompok per kelompok 10 orang," ujar kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh. Mohni, melalui, Kabid Pen-
dididkan Luar sekolah Seni dan Olahraga (Dikluseniraga), Achmad Mustaqim. Mustaqim menuturkan dalam menggarap angka buta aksara tersebut pihaknya menggandeng organisasi kewanitaan yang mempunya jaringan di bawah. Menjalin kerja sama dengan organisasi yang dekat dengan masyarakat diharapkan mampu mengurangi penderita buta aksara melalui pembinaan secara maksimal. Sebab tidak dimungkinkan jika penggarapan dalam memberantas buta aksa dilakukan tanpa melibatkan pihak lain. "Seperti PKK, Muslimat, Aisiyah, Fatayat, dan dibantu organisasi kepemudaan juga mahasiswa. Kami rangkul semua dan juga di-
lakukan oleh pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) sebagai mitra kami dalam pendidikan luar sekolah," kata Mustaqim. Menurutnya, berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 di Bangkalan tercatat masyarakat yang tidak bisa menulis dan membaca sebanyak 125.033 orang. Kemudian setelah dilakukan pembinaan melalui pendidikan di luar sekolah formal, maka pada tahun 2014 menjadi 87.000 orang. Upaya pemberantasan buta aksara akan terus dilakukan sampai masyarakat bisa membaca dan menulis. "Jadi dari tahun ke tahun sudah ada penurunan yang cukup signifikan dengan adanya program keaksaraan fungsional,"
ujarnya. Mengenai target memberantas angka buta aksara tersebut, terkendala anggaran yang ada. Apalagi anggaran dari Pemrintah Daerah dan Pemerintah Provinsi sangat minim. Sehingga proses berjalannya program keaksaraan fungsional tidak bisa dilakukan secara maksimal dalam mencapai target pemberantasan penderita buta aksara. Berjalannya program tersebut mengikuti anggaran yang tersedia. "Kalau target kimi sebenarnya ingin secepatnya bisa tuntas, tapi kembali lagi menyangkut dari anggaran yang didapat dari Pemerintah Daerah dan Provinsi," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
PENDIDIKAN
Ribuan Siswa SMP/ SMA Bakal Ikuti Unas BANGKALAN – Menjelang pelaksanaan ujian nasional (unas), sebanyak 14.051 siswa SMP dan sederajat di Kabupaten Bangkalan telah ditetapkan menjadi Daftar Nominasi Tetap peserta unas. Mereka bakal mengikuti ujian pada bulan mendatang. "DNT telah ditetapkan seluruh siswa harus siap dalam menghadapi ujian akan datang," Kata Kasie Kurikulum SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Bangkalan, Risman Iriyanto. Rincian sekolah yang sudah menerima DNT, untuk SMPN sebanyak 69 lembaga dengan jumlah siswa 6.189 orang, disusul SMP Terbuka 12 lembaga dengan 316 siswa. Kemudian, SMP swasta sebanyak 2.963 siswa dari 114 lembaga. Total jumlah SMP Sederajat 195 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 9.468 orang. Selain itu, untuk DNT MTs Negeri, lanjutnya, hanya ada 1 lembaga dengan jumlah siswa 264 orang. Kemudian MTs swasta 128 lembaga dengan jumlah siswa 4.283. Bila ditotal jumlah MTs negeri dan swasta 4.547 orang. "Jika ditotal secara keseluruhan siswa yang ikut UN 2014 disini 14.015 siswa dari 324 lembaga," paparnya. Risman menjelaskan pelaksanaan UN SMP/Sederajat 2014 akan digelar selama 4 hari, yakni dimulai 5 Mei sampai 8 Mei 2014. Sedangkan untuk UN susulan akan digelar selama 4 hari, meliputi 12 Mei, 13 Mei, 14 Mei, dan 16 Mei 2014. Untuk mata pela-
jaran (mapel) UN bagi SMP/MTs yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPS. Selain itu, sekitar 7.965 siswa SMA, SMK dan MA dari lembaga pendidikan negeri/swasta sudah menerima DNT sebagai syarat mengikuti UN SMA/Sederajat 2014. Seluruh lembaga pendidikan SMA sederajat, baik negeri maupun swasta yang mengikuti UN 2014 di Kabupaten Bangkalan sudah menerima DNT. Rinciannya SMAN sebanyak 9 lembaga dengan jumlah siswa 2.212 orang, SMA swasta 31 lembaga, jumlah siswa 1.226 orang, total 3.438 siswa. Menyusul jumlah SMKN sebanyak 10 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 1.555 orang. Sedangkan untuk SMK swasta terdiri dari 39 lembaga dengan jumlah siswa 1.009 orang, total jumlah 2.564 siswa. Terakhir MAN, 1 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 329 orang dan MA swasta, 45 lembaga, jumlah siswa 1963 orang. Total jumlah 1.963 siswa. Menurutnya, pelaksanaan UN SMA/Sederajat 2014 dimulai dari tanggal 14 April s.d. 16 April 2014 dan UN susulan tanggal 24 April 2014, lebih dulu dibandingkan dengan pelaksanaan unas SMP. Pada intinya semua persiapan unas sudah matang. Disdik berharap semua peserta unas bisa lulus 100 persen, sehingga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. = MOH RIDWAN/RAH
TUMPAH. Barang muatan kapal KM Journey saat jatuh ke laut.
moh ridwan/koran madura
TABRAKAN KAPAL LAUT
Muatan Berhamburan Jadi Rebutan BANGKALAN - Tabrakan antara kapal penumpang KM Lambelu dengan kapal kargo KM Journey terjadi sekitar jam 03.30 WIB dini hari di selat Madura. Kejadian tersebut menyebabkan muatan kapal berhamburan di tengah laut. Kapal tersebut berisi muatan mie instan dan makanan ringan. Kejadian tersebut dimanfaatkan oleh warga dan nelayan sekitar dengan menjarah barang bawaan kapal yang jatuh ke laut. Muatan kapal yang tenggelam tersebut berhamburan di perairan selat Madura, sehingga hal tersebut menjadi rebutan nelayan dan
warga sekitar pelabuhan Kamal. "Dari pada tenggelam dan terseret ke laut lepas, justru tidak bermanfaat, Mas. Kan lebihbaik diambil untuk dimakan," kata Mulyadi, salah seorang warga sekitar. Dugaan sementara atas kejadian tabrakan kedua kapal tersebut karena KM Lambelu yang sedang melego jangkar, sebelum merapat ke dermaga Jamrud Tanjung Perak Surabaya ditabrak KM Journey yang terseret ombak saat berlabuh menuju Lembar. Kondisi yang demikian mem-
buat muatan kargo barang tumpah ke laut. Namun hanya muatan barang dari KM Journey yang jatuh. Sebab benturan tidak terlalu parah, sedangkan Anak Buah Kapal (ABK) sudah menyelamatkan diri seketika terjadi benturan antara kedua kapal. Sementara itu, KM Lambelu tidak mengalami kerusakan yang begitu parah. "Kejadian tabrakan kapal ini di bouy 10 perairan selat Madura, dan alhamdulillah 17 ABK KM Journey berhasil diselamatkan," kata Bripka Joni Anggota Polairud Polres Bangkalan. = MOH RIDWAN/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUN III
GALANG DANA
Biaya Operasi Gery Mencapai Rp 200 Juta
doni heriyanto/koran madura
OLAH TKP. Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Yusis saat melakukan olah TKP lanjutan terkait kecelakaan menimpa Gery beberapa waktu lalu.
Hasil Olah TKP Masih Belum Ada Kejelasan Kecelakaan Misterius Menimpa Aktivis GMNI BANGKALAN - Olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan, terkait peristiwa kecelakaan di Jalan Desa Gili Timur Kecamatan Kamal, Minggu, (30/3), yang dialami oleh Gersom Arie Sepvianto, (21) kader GMNI yang juga mahasiswa Universitas Trunojoyo belum ada titik terang. Apalagi belum ada saksi yang melihat secara jelas peristiwa kecelakaan yang menyebabkan Gery dalam kondisi kritis. "Berdasarkan oleh TKP kedua ini kami akan tetap menelusuri terkait kecelakaan yang terjadi, karena kami lihat ini kecelakaan murni," ujar Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi. Terkait kerusakan motor Gery yang terlihat janggal karena tidak ada goresan aspal sedikit pun, Yusis menyatakan kemungkinan terjadi benturan dengan patok pengukur jalan yang ada di TKP. Sebab di patok tersebut ada bekas yang mengindikasikan adanya benturan. Kemudian di sekitar TKP banyak rumput yang ditemukan bekas adanya benda yang mengakibatkan rumpu-rumput tersebut tidak berdiri seperti
biasanya. "Dimungkinkan motor Gery itu menghantam patok pengukur jalan setelah menabrak motor yang ada di depannya. Sebab ada bekas ban di sana," jelasnya. Mengenai luka parah di bagian wajah Gery, lanjut Yusis, kemungkinan akibat benturan keras dengan bagian depan motor yang dikendarai. Apalagi bagian depan motor memang mengalami kerusakan yang cukup parah. Dengan kecepatan yang tinggi hal itu bisa saja terjadi. Pengembangan akan terus dilakukan, karena hasil ini masih bersifat sementara. Butuh saksi-saksi yang bisa menguatkan untuk proses pengumpulan bukti-bukti.
Ditanya mengenai adanya indikasi penganiayaan terhadap Gery, Yusis menegaskan itu bukan kewenangannya, karena pihaknya hanya memproses pada kasus kecelakaan saja. Akan tetapi, jika ada bukti temuan yang mengarah adanya penganiayaan, pihaknya menyatakan hak itu kewenangan Reskrim Polres Bangkalan. "Jika memang ada bukti yang bisa dipertanggung jawabkan ya tidak ada masalah, kami akan melimpahkan ke Reskrim. Yang jelas kami fokus pada kecelakaannya," paparnya. Sementara itu, Ketua Caban GMNI Bangkalan, Divo Kurniawan Jayadi mengatakan belum puas terhadap hasil olah TKP lanjutan tersebut. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap kasus kecelakaan Gery yang terlihat sangat janggal. "Kami akan terus kawal kasus ini. Kami juga sudah minta permohonan visum agar semua menjadi jelas," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Musibah yang menimpa Gersom Arie Sepvianto, (21), mengundang kepedulian di tataran kader Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) Bangkalan. Kepedulian itu patut diacungi jempol. Di bawah terik matahari yang begitu menyengat tidak sedikit pun menyurutkan niat para kawan-kawan Gery, sapaan akrabnya, untuk menggalang dana guna meringankan biaya operasi yang ditaksir mencapai Rp 200 juta. Di mata mereka, Gery merupakan pejuang dan aktivis yang harus dibela. Penggalangan dana ini diawali dengan berkumpul di sekretariat GMNI di Telang Kamal Bangkalan. Setidaknya ada sekitar 30 orang secara bersamasama berangkat ke area kampus UTM lengkap dengan kardus yang ditempeli foto-foto Gery. Mereka mencoba menggugah mahasiswa lainnya dengan berorasi terkain kondisi Gery yang saat ini masih dalam kondisi kritis tak berdaya di Rumah Sakit DR Soetomo. ”Penggalangan ini kami lakukan murni hanya untuk membantu meringankan beban biaya operasi Gery yang mencapai Rp 200 juta. Sasaran kami semua yang berada di kampus mulai dari kalangan mahasiswa hingga jajaran dosen,” kata Koordinator Penggalangan Dana Peduli Gery, Didiy Syahroni. Mereka rela menelusuri setiap sudut kampus dengan berjalan dari kelas-kelas, fakultas ke fakultas bahkan dari kantin ke kantin untuk mengajak para mahasiswa membantu meringankan biaya operasi Gery. Semangat dan kepedulian meraka terhadap saudaranya memancing simpati para mahasiswa lainnya. Sehingga para
mahasiswa terpanggil dan terdorong untuk ikut serta membantu dengan memasukkan uang ke dalam kardus yang telah disediakan. ”Saya sangat bersyukur karena mahasiswa UTM masih banyak yang peduli terhadap nasib teman kami yang membutuhkan banyak bantuan. Kami juga ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah membantu saudara kami,” ucapnya. Ternyata, semangat kader GMNI itu tidak berhenti di ruang kuliah saja. Namun mereka terus menggalang dana hingga ke ruang dosen dan karyawan kampus. Cucuran keringat di wajah para kader GMNI ini, tidak lantas membuat semangat dalam menggalang dana menjadi luntur begitu saja. Namun, semangat itu tetap melekat demi membantu saudara seperjuangannya yang sekarang sedang dirawat di Surabaya. ”Kami tidak akan pernah lelah untuk membantu saudara kami yang saat ini sedang terbaring di rumah sakit Surabaya. kami hanya ingin Gery sembuh, dia harus diselamatkan. Kami siap melakukan apapun untuk keselamatan pejuang kampus ini,” paparnya berkaca-kaca. Rasa sakit yang diderita Gery itu menjadi cambuk bagi Didiy dan kawan-kawannya. Apalagi, Gery merupakan aktivis yang pemberani, kritis, dan selalu memperjuangkan nasib mahasiswa di Kampus UTM. Untuk itu, dorongan untuk membantu menyelamtakan nyawa Gery suatu keharusan untuk dilakukan. Sebab, tak ada hal lain yang dapat diperbuat kecuali menggalang dana untuk kesembuhan Gery. = DONI HERIYANTO/RAH
doni heriyanto/koran madura
GALANG DANA. Kader GMNI menggalang dana untuk meringankan biaya operasi Gery yang membutuhkan biaya Rp 200 juta.
KORAN Bangkalan MADURA
Komunitas
Bangkalan OO
KORAN MADURA RABU 2 APRIL 2014
RABUNo. 2 APRIL 2014| |TAHUN No. 0333 |IIITAHUN III 0333
BERLATIH. Para anggota Bangkalan Skate Boarding (B/SK8) saat melakukan latihan bersama untuk mengasah kemampuan para anggota.
doni heriyanto/koran madura
Bertekad Menjadi Sang Juara etiap komunitas tentunya memiliki sebuah tujuan untuk menggapai segudang prestasi. Impian itulah yang tertanam di benak para pecinta Bangkalan Skate Boarding yang akrab dikenal dengan nama B/SK8 itu. Meski dengan segala keterbatasan dari segi fasilitas tak membuat para pecinta skate tersebut patah semangat dalam mewujudkan impian menjadi juara dari pulau Madura. Komunitas yang berdiri sejak tahun 1998 itu telah memiliki 30 anggota yang berasal dari semua kalangan. Kesamaan visi dan misi diantara para pecinta skate membuat komunitas ini semakin yakin dalam upaya menggapai impian menjadi sang juara. Apalagi selama ini Madura belum mampu melahirkan skater-skater handal seperti di kota-kota besar lainnya. Tekat kuat dan usaha yang tekun tidak menutup kemung-
kinan dapat melahirkan para pemain skate bord yang andal. "Memang fasilitas sangat minim, latihan kami lakukan di jalanan. Tapi itu menjadi sebuah tantangan menjadi pelopor juara di Madura," ujar salah satu anggota B/SK 8, Zainul Rahman. Sejauh ini, komunitas B/ SK 8 dalam mengasah kemampuannya berselancar di darat harus rela berlatih di Surbaya. Sebab lintasan yang menantang seperti Down Rell hanya ada di kota buaya Surabaya. Namun itulah pengorbanan yang harus dilakukan demi mencapai cita-cata melahirkan pemain andal dengan kematangan skill yang mumpuni. Nampkanya pengorbanan para pecinta skate tidak sia-sia. Buktinya, dari sejumlah even yang diikuti telah berhasil menyabet piala juara I dan II tingkat amatir serta tingkat pemula di Kabupaten Pamekasan.
"Itulah pengorbanan yang kami bayar dengan menjuarai even di dua kategori. Giat berlatih itu menjadi modal utama meraih sebuah prestasi," tuturnya. Komunitas ini bermimpi suatu saat di Bangkalan menyediakan fasilitas berlatih guna menunjang upaya mengasah kemampuan para anggota B/ SK 8 itu. Lintasan datar hanya menjadi sarana dalam berlatih. Padahal untuk meningkatkan kemampuan membutuhkan lintasan yang menantang agar skill setiap anggota dapat teruji. Keterbatasan fasilitas menjadi persoalan utama bagi anggota B/SK 8 ini. "Kami sangat berharap fasiltas berlatih suatu saat di Bangkalan itu ada. Maka sangat mudah sekali untuk mencapai keinginan kami. Jadi tidak usah jauh-jauh lagi ke Surabaya untuk sekedar berlatih," jelasnya. Membangun relasi dengan para pecinta skater board di
luar daerah menjadi salah satu usaha dalam berlatih bersama. Saling berbagi pengalaman sangatlah penting untuk menguji kemampuan yang dimiliki. Para pecinta skate board yang di luar daerah seperti Surabaya tentunya memiliki pengalaman dan jam terbang yang jauh leb-
ih baik dibandingkan para anggota B/SK 8. "Kami harus banyak menimba ilmu dengan pecinta skate board lainnya. Memperbanyak latihan bersama menjadi modal mendulang perstasi," ungkapnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
RABU 2 APRIL 2014 | No. 0333 | TAHUNRABU III 2 APRIL 2014
MADURA
No. 0333 | TAHUN III
Neter Kolenang
RIF`ATUL AMINAH
Menjadi Bidan Merupakan Pekerjaan Mulia NUR IZZATURROHMAH
Bekali Diri dengan Ilmu Bela Diri asus kekerasan terhadap perempuan saat ini marak menghiasi berbagai headline media massa, baik kekerasan fisik maupun kekerasan mental. Bahkan kekerasan yang diterima perempuan bukan hanya dilakukan pelaku kriminal di luar rumah, tapi justru kadang oleh orang-orang terdekat, seperti anggota keluarga, teman, atau pacar. Ini juga yang melatarbelakangi Nur Izzaturrohmah, gadis yang menginjak remaja genap usia 15 tahun pada 12 Mei mendatang ini menyenangi olahraga pencak silat. Icha panggilan akrabnya, belajar beladiri lelulur bangsa Indonesia ini bersama sang ayah H Achmad Junaidi, di desanya, Desa Panagguan Kecamatan Larangan, Pamekasan. “Olahraga pencak silat bisa menjadi ilmu beladiri untuk menjaga kita dari kejahatan dan intimidasi orang jahat mas,� ujar gadis mungil ini sembari tersenyum. Meski belajar beladiri pencak silat, Icha yang keseharian hidup di lingkungan desa dengan masyarakat yang sederhana juga menciptakan karakter yang pantang menyerah, imajinasitif dan lembut layaknya gadis desa lainnya. Sang ibunda, Hj Kiptiyah memberikan kebebasan putrinya untuk beraktifitas yang positif demi menggapai cita-citanya. Terbukti gadis yang suka sekali berkutat dengan computer ini, suka juga dengan dunia Teknik Informatika (TI), serta programming computer, bahkan dunia fotografi saat ini menjadi bagian bermain dan hiburan dia meluangkan waktu santai di luar aktifitas rutin sekolah dan belajarnya. “Biasanya keluar rumah sama temen-temen motret pemandangan landscape dan mikro, soalnya lucu kalau lihat belalang kecil menjadi besar dan bentuknya ternyata unik loh,� kata gadis yang juga menjadi anggota Madura Photo Club (MPC) termuda di Pamekasan. =UZI/RAH
Banyak orang menyangka menjadi seorang bidan itu menyenangkan. Mudah mendapatkan uang tanpa harus bekerja terlalu keras. Dengan membuka tempat praktik sendiri, maka uang tidak lagi harus dikejar tapi uang itu sendiri yang menghampiri. Banyak pula para orang tua yang menyarankan anaknya melanjutkan kuliahnya di kebidanan dengan tujuan agar tidak sulit jika nantinya lulus untuk mendapatkan uang. enurut Rif'atul Aminah, anggapan-anggapan itu tidaklah salah. Akan tetapi, tidak pula sepenuhnya benar. Prinsip itu tidaklah menjadi dasar atas pilihan semua orang untuk menjadi seorang bidan. Uang bukanlah sebagai motivasi utamanya untuk menjadi seorang bidan. Tapi, karena murni tulus untuk membantu sesama. Apalagi, menjadi seorang bidan selalu bersentuhan dengan masyarakat. "Menjadi bidan itu provesi mulia, jadi bukan karena ingin mendapatkan uang yang banyak. Sering membantu sesama itulah yang menjadi motivasi tertinggi aku memutuskan menjadi bidan," tutur jelitas yang akrab dipanggil Ifa itu. Jelita kelahiran Bangkalan, 08 Februari 1989 itu, senantiasa berusaha untuk menjadi seorang bidan yang lebih profesional. Menghindari tindakantindakan yang melanggar hukum baik hukum negara maupun hukum agama. Meskipun bidan sangat paham tentang kesehatan bukan berarti selalu terlepas dari kesalahan. Tak ada manusi yang sempurna. Sebagai bidan yang melayani di bidang kesehatan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pasien. "Intinya sebagai bidan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Sebab, itulah kewajiban sebagai orang yang ahli di bidang kesehatan," jelasnya seraya tersenyum. Kesibukan menjadi seorang bidan di salah satu rumah sakit ternama di Bangkalan ini, memberikan banyak warna dalam hidupnya. Membantu sesama disaat dalam kesulitan menjadi suatu hal yang sangat membanggakan. Tulus dan ikhlas menjadi kunci sebagai seorang bidan. Membuat pasien tersenyum saat dalam kesusahan membuatnya semakin yakin dengan profesinya. Memang tugas utama seorang
bidan melayani pasien dengan penuh kenyamanan. "Dalam melayani pasien kepuasan dan kenyamanan bagi pasien itulah yang paling utama," jelasnya. Baginya sekali hidup hiduplah yang berarti. Maka dari itu, pengabdian yang bisa diberikan yaitu lewat profesi seorang bidan. Memang banyak cara dalam melakukan pengabdian. Akan tetapi, bagi Ifa menjadi bidan merupakan suatu ruang ruang untuk bisa mengabdi lebih dekat kepada sesama. Senyum yang terukir di bibir pasien menjadi penghibur lara saat dilanda keletihan dalam menjalankan tugasnya. "Senyum pasien menjadi obat lelah saat menjalankan tugas," katanya. =DONI HERIYANTO/RAH
O
P