e Paper Koran Madura 02 April 2014

Page 1

JUMAT

KORAN MADURA

2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III www.koranmadura.com

ant/muhammad adimaja

HARI BURUH SEDUNIA. Sejumlah buruh dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa ketika memperingati Hari Buruh Sedunia di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka memiliki sepuluh tuntutan yang dikenal dengan Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat) diantaranya hapus sistem kerja outsourching, tolak upah murah, hentikan perampasan upah buruh dan berikan jaminan sosial bagi rakyat yang sepenuhnya ditanggung negara.

May Day Berbeda di Makassar Ribuan Buruh Peringati Hari Buruh Internasional dengan Kegiatan Sosial MAKASSAR- Ribuan buruh di berbagai daerah di Indonesia kemarin memperingati hari buruh dengan turun jalan, namun tidak demikian dengan buruh di kota Makassar. Sedikitnya seribu orang yang tergabung dalam konfederasi buruh menyambut peringatan “May Day” (Hari Buruh Internasional) dengan menggelar berbagai kegiatan sosial. “Para buruh yang ikut kegiatan ini berasal dari beberapa organisasi buruh diantaranya KSPSI, KSBSI, KSN, KSBN dan GSBN memperingati hari buruh sedunia dengan kegiatan sosial,” kata salah

seorang panitia Konfederasi Buruh Suriana di Kota Makassar, Kamis. Dia mengatakan, peringatan Hari Buruh sedunia tersebut yang digelar dalam bentuk kegiatan sosial meliputi gerak jalan santai dan donor darah. Khusus gerak jalan santai digelar secara tripartit antara pekerja/buruh, pengusaha dan pihak pemerintah yang diwakili Dinas Tenaga Kerja setempat. Gerak jalan santai itu dimulai dari kawasan Lapangan Karebosi, Makassar menuju Jalan Jend Sudirman, Jalan Karunrung, Jalan Hasanuddin, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Ahmad Yani dan berakhir kembali ke Lapangan Karebosi. Setiba di Lapangan Karebosi, peserta gerak jalan santai siap menerima “door prize” dari panitia. Sementara untuk me-

nyukseskan kegiatan itu dan mendukung kelancarannya sebanyak 2.200 personil dari Polres, Polda dan TNI senantiasa mendampingi dan mengawasi jalannya kegiatan. “Hal itu dimaksudkan agar peringatan “May Day” berjalan dengan aman, tertib dan lancar, tanpa menimbulkan gangguan Kantibmas yang dapat merugikan kepentingan umum,” kata Suriana. Sementara itu, para buruh dari Kawasan Industri Makassar (KIMA) melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi di kawasan “flyover”, Makassar sembari mendapatkan pengawasan ketat dari personil kepolisian. Di persimpangan Jalan Urip Sumohardjo dan Jalan AP Pettarani itu, jumlah personil pihak kepolisian tiga kali lipat dibandingkan jumlah buruh yang datang

untuk berorasi. Dalam orasi dan pernyataan sikapnya, para buruh meminta peningkatan kesejahteraan dengan menaikkan gaji mereka secara berkala, termasuk memberikan jaminan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja. Selama ini, ungkap salah seorang yang berorasi Yudistira, selalu didengungdengungkan pelayanan kesehatan gratis sebagai bentuk jaminan sosial. Padahal itu belum terealisasi secara optimal, karena pelayanan kesehatan itu masih dibebankan preminya kepada masyarakat yang nota bene masih dalam bentuk separuh subsidi yang diberikan pemerintah. “Padahal layanan kesehatan maupun pendidikan itu merupakan hak dasar setiap warga negara dan merupakan tanggung jawab penuh pemerintah.” =ANT/SURIANI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.