JUMAT
KORAN MADURA
2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
0328-6770024 JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III www.koranmadura.com
ant/muhammad adimaja
HARI BURUH SEDUNIA. Sejumlah buruh dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa ketika memperingati Hari Buruh Sedunia di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka memiliki sepuluh tuntutan yang dikenal dengan Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat) diantaranya hapus sistem kerja outsourching, tolak upah murah, hentikan perampasan upah buruh dan berikan jaminan sosial bagi rakyat yang sepenuhnya ditanggung negara.
May Day Berbeda di Makassar Ribuan Buruh Peringati Hari Buruh Internasional dengan Kegiatan Sosial MAKASSAR- Ribuan buruh di berbagai daerah di Indonesia kemarin memperingati hari buruh dengan turun jalan, namun tidak demikian dengan buruh di kota Makassar. Sedikitnya seribu orang yang tergabung dalam konfederasi buruh menyambut peringatan “May Day” (Hari Buruh Internasional) dengan menggelar berbagai kegiatan sosial. “Para buruh yang ikut kegiatan ini berasal dari beberapa organisasi buruh diantaranya KSPSI, KSBSI, KSN, KSBN dan GSBN memperingati hari buruh sedunia dengan kegiatan sosial,” kata salah
seorang panitia Konfederasi Buruh Suriana di Kota Makassar, Kamis. Dia mengatakan, peringatan Hari Buruh sedunia tersebut yang digelar dalam bentuk kegiatan sosial meliputi gerak jalan santai dan donor darah. Khusus gerak jalan santai digelar secara tripartit antara pekerja/buruh, pengusaha dan pihak pemerintah yang diwakili Dinas Tenaga Kerja setempat. Gerak jalan santai itu dimulai dari kawasan Lapangan Karebosi, Makassar menuju Jalan Jend Sudirman, Jalan Karunrung, Jalan Hasanuddin, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Ahmad Yani dan berakhir kembali ke Lapangan Karebosi. Setiba di Lapangan Karebosi, peserta gerak jalan santai siap menerima “door prize” dari panitia. Sementara untuk me-
nyukseskan kegiatan itu dan mendukung kelancarannya sebanyak 2.200 personil dari Polres, Polda dan TNI senantiasa mendampingi dan mengawasi jalannya kegiatan. “Hal itu dimaksudkan agar peringatan “May Day” berjalan dengan aman, tertib dan lancar, tanpa menimbulkan gangguan Kantibmas yang dapat merugikan kepentingan umum,” kata Suriana. Sementara itu, para buruh dari Kawasan Industri Makassar (KIMA) melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi di kawasan “flyover”, Makassar sembari mendapatkan pengawasan ketat dari personil kepolisian. Di persimpangan Jalan Urip Sumohardjo dan Jalan AP Pettarani itu, jumlah personil pihak kepolisian tiga kali lipat dibandingkan jumlah buruh yang datang
untuk berorasi. Dalam orasi dan pernyataan sikapnya, para buruh meminta peningkatan kesejahteraan dengan menaikkan gaji mereka secara berkala, termasuk memberikan jaminan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja. Selama ini, ungkap salah seorang yang berorasi Yudistira, selalu didengungdengungkan pelayanan kesehatan gratis sebagai bentuk jaminan sosial. Padahal itu belum terealisasi secara optimal, karena pelayanan kesehatan itu masih dibebankan preminya kepada masyarakat yang nota bene masih dalam bentuk separuh subsidi yang diberikan pemerintah. “Padahal layanan kesehatan maupun pendidikan itu merupakan hak dasar setiap warga negara dan merupakan tanggung jawab penuh pemerintah.” =ANT/SURIANI
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
Satire
Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Pada saat banyak orang menilai pertarungan sudah berakhir, sebenarnya peperangan yang sesungguhnya baru akan dimulai. Di dalam permainan catur, pertahanan yang paling baik adalah menyerang, dengan cara apapun. Termasuk, mempuisikan politik ke dalam bentuk satire, menyindir bahkan menjerembabkan. Bukan hal yang baru memang di republik ini. Sebab, negeri yang juga menjadi hunian para begundal ini, seseorang dengan begitu mudah membuang sampah dan meludah di sembarang tempat. Apa yang terjadi soal satire antarelit saat ini, mengingatkan pada saling sindir yang dilakukan calon presiden Amerika saat itu (2012), Obama. Tetapi dari sisi linguistik, capres Demokrat itu cukup santun menyentil rivalnya, Romney (Republik). Obama mengaku banyak hal yang harus dilanjutkan di Amerika. “Di Washington ini, tidak butuh juara baru,” katanya tanpa ragu. Sedangkan capres lainnya, Romney, menganggap Amerika tidak perlu orang yang terlalu banyak bicara pada kenyataan yang hampa. “Ia hanya berjanji dan tanpa realisasi,” Romney membalas dalam panggung yang berbeda. Ini berbeda dengan capres mutakhir yang terang-terangan memancing respon publik sebagai bahasa yang tidak santun. Ia lupa bahwa bahasa menunjukkan bangsa. Pada saat bangsa melambangkan bahasa dengan simbol yang tidak santun, maka secara tidak langsung ia sedang mempertontonkan ketidaksantunan itu, pada waktu yang sama. Ia juga menegaskan masa depannya dengan masa lalunya yang mungkin saja, berada Calon pemimpin itu dalam ruang ketidakmemang butuh sosok santunan, garang, dan yang tegas. Tetapi bahkan barbar. Calon pemimpin ketegasan itu harus itu memang butuh disajikan dalam ben- sosok yang tegas. tuk yang lugas, bu- Tetapi ketegasan itu kan culas harus disajikan dalam bentuk yang lugas, bukan culas. Seseorang yang menuding orang lain penipu di depan banyak orang, pantas diduga lupa pada dirinya yang sedang mendapat perhatian dari banyak pihak pula. Ini dimulai dari cara berjalan, berpakaian, dan tentu saja dalam berkata-kata. Sebab mulutnya, tentu saja harimaunya. Jika harimau mengaum pada gigi yang ompong, orang-orang akan pulang dan sirkus dianggap bubar pada saat jam tayang masih berlangsung. Kesantunan itu bukan saja menyangkut pada aspek dimana seseorang bersikap sabar pada halhal yang dianggap tidak baik pada sesuatu yang dihadapi. Manakala tendensi kurang baik terhadap seseorang disampaikan dengan bahasa yang santun pun, justru inilah ketidaksantunan yang nyata. Puisi sebagai karya sastra yang seharusnya lepas dari konteks, secara tekstual akan bersayap mengingat situasi yang menginspirasi berbalut politik. Puisi itu menyindir atau bermaksud menyingkirkan seseorang, menjadi kehilangan makna karena teks yang dibangun dilacurkan substansinya untuk menyampaikan arti yang sesungguhnya. Ada pelajaran menarik dari Nelson Mandela, tentang sahabatnya Fidel Castro. Ketika Amerika cukup sarkas menuding Castro sebagai penjahat, namun, Mandela melihatnya dari sisi yang berbeda. Ia menganggap Castro sebagai teman dan inspirator kebebasan. Meskipun, Mandela sudah tahu tentang sisi lain dari kawannya yang tidak perlu dikatakan, apalagi di depan umum, tidak seperti seseorang yang akan mencalonkan diri sebagai presiden. =
KORAN MADURA
Berita Utama
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
Pemilu 2014 Terburuk? JAKARTA-Direktur Program Tranparency International Indonesia (TII), Ibrahim Fahmi Badoh menilai penyelenggaraan Pemilu 2014 merupakan yang terburuk dibandingkan Pemilu 2009. Selain maraknya politik uang dan saling sikut antara caleg, pesta demokrasi lima tahunan rakyat Indonesia ini juga dinodai dengan kecurangan yang dilakukan secara masif. Alhasil, wakil rakyat terpilih adalah mereka yang memiliki kemampuan logistik yang besar.”Kita tidak tahu kekuatan ekonomi pengusaha hitam mana yang dominan di balik terpilihnya anggota DPR. Dan jangan heran kalau terjadi korupsi gila-gilaan di Senayan karena banyak sekali yang harus membayar utang ke pengusaha hitam,” ujar Fahmi Badoh dalam Dialog Kenegaraan bertajuk “Pemilu 2014 : Baik atau Buruk” di gedung DPD/MPR-RI, Jakarta, Rabu (30/4). Menurutnya, Undang-undang (UU) pemilu sangat diskriminatif. Apalagi, UU tersebut tidak sama sekali mendukung penyelengaraan pemilu yang bersih. Dan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas persoalan ini,” katanya. Salah satu persoalan yang diso-
rotinya adalah transparansi rekening kampanye partai politik (parpol). KPU terkesan jelas tidak mau terbuka soal itu. Padahal untuk menghindari politik uang, seharusnya parpol yang ikut pemilu sudah ada rekening sehingga akan diketahui berapa dana untuk persiapan partai tersebut mengikuti pemilu. Tapi tak satupun parpol yang membuatnya. Alhasil, sambung Fahmi Badoh, publik tidak tahu siapa saja yang menyumbang dana ke parpol. Padahal di Pemilu sebelumnya bisa diketahui jika ada pengusaha yang ikut menyumbang. Senada dengan Fahmi, Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow menilai penyelenggaraan Pemilu 2014 sangat buruk terbukti banyaknya temuan kecurangan dan politik uang yang massif. Karena itu, Bawaslu bisa membatalkan pemilu 2014 ini. “KPU
2
pun wajib melaksanakan pemilu ulang jika Bawaslu merekomendasikan untuk diulang. Karena itu, Bawaslu harus menjawab buruknya pemilu sekarang ini dalam rangka menyelamatkan suara rakyat,” katanya. Lebih jauh kata Jeirry, KPU lah yang harus bertanggung jawab terhadap buruknya pemilu ini. Karena KPU memiliki kewenangan untuk menyelenggarakannya. Karena itu, kalau pemilu 2019 nanti serentak, maka akan makin rumit dan kecurangan serta manipulasi akan makin canggih. “Sekarang saja tak ada yang mengawasi penghitungan suara dari TPS, KPPS, PPK, rekapitulasi suara, hollowgram di C1 dipasang oleh KPUD Kabupaten/Kota, dan C1 yang diserahkan foto kopi, bukan yang asli, distribusi logistik yang berantakan, surat suara yang tidak berseri, pemilu ulang yang belum digelar dan sebagainya,” paparnya Beberapa contoh kasus yang ditemukan TePI, kata Jeirry, seperti surat suara yang tertukar, tapi tanpa penjelasan apakah yang tertukar semisal di Surabaya, lalu surat suara untuk Surabaya itu tertukar dengan daerah mana, itu belum ada penjelasan dari KPU. Padahal, dari 32 provinsi yang tertukar itu meliputi 600-an TPS, dan masih banyak daerah yang belum menggelar pemilu ulang. “Seharusnya, rekapitulasi suara di KPU dihentikan sambil menunggu selesainya pemilu ulang di seluruh Indonesia. Tapi, KPU jalan terus, apakah ini masih disebut rekapitulasi suara secara nasional?” ungkapnya. =GAM/ABD
DIVONIS 7 TAHUN PENJARA
Keluarga Rudi Rubiandini Pasrah JAKARTA- Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara kepada Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini. Rudi juga divonis denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan penjara. Istri Rudi, Elin Herliana menerima keputusan ini dengan pasrah. “Ikhlas,” kata Elin ketika dijumpai di kantor KPK Jakarta, Kamis (1/5). Elin hadir di gedung KPK guna membesuk suaminya yang ditahan di Rutan KPK dengan memanfaatkan hari libur nasional ‘May Day’. “Doain saja ya,” imbuhnya. Dikatakan Elin, dirinya mewakili keluarga menyatakan tak akan mengajukan banding atas putusan hakim terhadap suaminya itu. “Insya Allah (enggak banding),” ujarnya. Lebih lanjut Elin mengaku belum mengetahui soal rencana akan dipindahkannya Rudi ke Lapas Sukamiskin pasca vonis. “Tanya sama PH ya. Kalau izin belum,” pungkasnya. Rudi yang terjerat kasus suap pengurusan kegiatan di SKK Migas dan tindak pidana pencucian uang
divonis dengan hukuman pidana penjara selama tujuh tahun. Selain itu, ia juga dikenai pidana denda sebesar Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan. “Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan secara hukum melakukan tindak pidana korupsi,” kata Ketua majelis hakim Amin Ismanto saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/4). Hakim menilai mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu terbukti menerima suap dari beberapa pihak, menerima gratifikasi, dan mencuci uang hasil suap. Atas perbuatan itu, Rudi dianggap melanggar Pasal 12 huruf a dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999. Rudi juga dianggap terbukti bersalah dalam dakwaan ketiga ihwal pencucian uang. Dia dijerat dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHPidana. Dalam menjatuhkan putusan, hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan. Untuk hal yang memberatkan, perbuatan Rudi dinilai tidak mendukung pemerintah yang tengah giat-giatnya memberantas korupsi. “Terdakwa berlaku sopan, terdakwa belum pernah dihukum, dan terdakwa menyesali perbuatannya,” kata hakim menjelaskan hal-hal yang meringankan putusan terhadap Rudi. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
2014 JUMATJUMAT 2 MEI 20142|MEI No. 0353 | TAHUN III No. 0353 | TAHUN III
33
Patroli Jarak Jauh Sejumlah siswa dari Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Marinir angkatan ke-40 menjalani pendidikan praktek Intai Amfibi patroli jarak jauh dengan misi pengejaran terhadap musuh yang melarikan diri. Mereka melintasi lautan pasir di kawasan Gunung Bromo, Cemorolawang, Ngadisari, Probolinggo, Jatim, Kamis (1/5). Patroli jarak jauh ini adalah salah satu materi Latihan Praktek (Latek), yang merupakan rangkaian Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) dengan tujuan mengaplikasikan teori yang diterima di basis. ant/adhitya hendra
Survei: Ryamizard Cocok Dampingi Jokowi JAKARTA-PDI Perjuangan masih belum mau menyebutkan siapa figur pendamping calon presiden Joko Widodo, kendati 3 nama disebut-sebut pantas mendampingi gubernur DKI itu. Namun lembaga Survei Indonesia Survey Center (ISC) telah melakukan jejak pendapat terkait siapa Cawapres yang paling diinginkan publik untuk disandingkan dengan Jokowi. Hasil hasil surveinya menempatkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu sebagai sosok yang tepat dengan tingkat ketersukaan masyarakat 21.5%. Survei ISC dilaksanakan pada tanggal 12-18 April 2014 di 33 Provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Yang disurvei oleh ISC adalah sejumlah tokoh yang telah diwacanakan dan beredar di berbagai media sebagai kandidat kuat calon Wakil Presiden Jokowi. Populasi dari survei ini adalah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2014 atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Jumlah sampel sebesar 1070 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara
rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of error +/- 3 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Penentuan responden dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid. Uji kualitas dilakukan melalui telephone-check dan spot-check sebesar 20 persen dari total sampel. Survei ISC didanai secara mandiri, dan bukan hasil resmi dari KPU. Direktur Eksekutif ISC, Andry Kurniawan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil surveinya perpaduan kandidat presiden yang
berlatarbelakang sipil-Jawa/militer dengan Wapres dari kalangan militer/luar Jawa, atau sebaliknya ternyata masih menjadi primadona masyarakat untuk melihat calon pemimpin bagi bangsa Indonesia ke depan. “Ini menandakan bahwa dikotomi sipil-militer masih tertanam kuat di benak pemilih,” kata Andry di Jakarta, Kamis (1/5). Andry menjelaskan, ketika pihaknya menanyakan kepada responden, dari kalangan mana menurut anda yang paling cocok untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014, ternyata mayoritas publik menjawab sosok dari kalangan militer menempati posisi teratas dengan 47,3 %, disusul dari birokrat 23,7%, pengusaha 18,2%, tokoh politik dari eksternal PDI Perjuangan 15,1%, dan dari internal PDI Perjuangan 9,3%. “Hal ini mengindikasikan bahwa dwitunggal sipil-militer dianggap akan bisa meningkatkan elektabilitas bagi pasangan tersebut,” tuturnya. Andry menambahkan, sebanyak 30,3% publik mengharapkan pemimpin mendatang harus bisa
menyelesaikan isu dan tantangan keamanan, setelah itu 59,6% mengharapkan penerapan pemberantasan korupsi dan sebanyak 27,4% publik mengharapkan pengentasan kemiskinan. “Karena itu, tokoh militer sebagai cawapres Jokowi dianggap publik sangat diperlukan untuk menghadapi segala kemungkinan terjadinya kekacauan (konflik) pascapemilu,” tegasnya. Lebih lanjut Andry menuturkan, yang menarik adalah publik melihat bahwa sosok militer pendamping Jokowi dalam Pilpres nanti justru sebagai antisipasi menghadapi Prabowo Subianto yang merupakan mantan Danjen Kopassus sebagai potensial kompetitor yang dikenal tegas dan berani. “Masyarakat melihat bahwa kontestasi Jokowi versus Prabowo dalam Pilpres akan berlangsung sengit, karena keduanya memiliki popularitas dan elektabilitas yang setara. Dengan kata lain, pasangan cawapres Prabowo yang sudah pasti berasal dari kalangan sipil akan bisa mengalahkan Jokowi, kecuali jika cawapresnya dari militer,” ungkapnya.
Menurut Andry, publik menilai cawapres militer untuk Jokowi sesuai dengan visi misi dan tagline PDI Perjuangan yakni ‘Indonesia Hebat’. Karena itu, menurutnya, dalam hasil surveinya tersebut menempatkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu sebagai sosok yang tepat mendampingi Jokowi. “Ryamizard Ryacudu adalah figur dari militer yang oleh publik dinilai pas sebagai cawapres pendamping Jokowi sebesar (21,5%,), disusul Jusuf Kalla (19,1%,), Mahfud MD (14,3%), Ahok (12,9%), Puan Maharani (10,6%), Agus Martowardojo (8,4%,) dan yang menjawab tidak tahu sebesar 13,2%,” paparnya. Tampilnya mantan KSAD di era pemerintahan Megawati di posisi teratas pilihan publik ini tidak terlepas dari berlatar belakang militer non-jawa, dan dipandang mampu mensubordinasikan diri dengan Jokowi dalam kabinet pemerintahan jika terpilih kelak. “Dengan kata lain, stigma munculnya ‘dua nahkoda dalam satu kapal’ diduga kuat tidak akan terjadi nanti. Dibanding namanama cawapres Jokowi yang lainnya, Ryamizard dinilai memiliki kemampuan bekerjasama dengan Jokowi dalam menjalankan program-program pemerintahan yang disiapkan PDI Perjuangan,” jelasnya. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
Goodbye Politik Dagang Sapi JAKARTA-PDI Perjuangan meneguhkan hati untuk membangun koalisi dengan tidak melibatkan banyak partai politik alias koalisi ramping. Alasannya, koalisi itu dibentuk dengan semangat membangun pemerintahan yang lebih baik sehingga tidak ada tawar-menawar jatah menteri, pasangan caprescawapres maupun kompensasi lainnya. “Koalisi ramping berupaya menghindarkan politik transaksional maupun dagang sapi,” kata Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto keterangan tertulis, Kamis (1/5). Konsep ini, kata Hasto, ditekankan karena PDI Perjuangan belajar dari kelemahan koalisi yang dibangun pada masa lalu. “Sehingga PDI Perjuangan memandang bahwa kerjasama politik bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dalam sistem presidensial. Dengan demikian kontra dari koalisi ramping bukanlah koalisi gemuk,” ujarnya. Mantan anggota DPR ini menjelaskan pembagian kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) sudah menjadi perintah konstitusi agar tercipta check and balances. “Namun yang menjadi skala prioritas bagi Jokowi adalah berbagi tugas dengan mereka yang punya integritas, punya kompetensi, dan punya semangat juang untuk secepatnya membuat Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” ujarnya.
“Mereka yang siap berjuang bersama Jokowi dipersilakan bergabung dalam koalisi perjuangan rakyat,” ujar Hasto. Hasto kembali menegaskan, koalisi ramping yang dimaksudkan Jokowi adalah ramping dari campur tangan kepentingan yang menyandera agenda kerakyatan. “Ramping dari penyakit kekuasaan, bahkan ‘zero’ dari hasrat koruptif. Koalisi ramping adalah koalisi perjuangan untuk rakyat,” tegasnya lagi. Menurutnya, PDI Perjuangan menjajaki kemungkinan PPP, PKB dan parpol lain untuk bergabung dalam koalisi. PDI Perjuangan bakal mempublikasikan pendamping Jokowi sebelum 18 Mei 2014--batas akhir pendaftaran pasangan capres-cawapres. Makanya, PDI Perjuangan berharap parpol yang ingin bergabung dalam koalisi memberikan kepastian sebelum 11 Mei 2014. “Pembicaraan-pembicaraan sudah dilakukan. Yang namanya politisi kalau masih ada waktu, maka masih akan ada ruang untuk diskusi. Kita terbuka bagi siapa pun
POLITIKA
Soal Koalisi, Golkar Masih “Gamang”
untuk berkomunikasi,” katanya. Sementara itu, Partai Nasdem bersama PDI Perjuangan masih terus menggodok namanama yang akan dipilih menjadi calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden 9 Juli nanti. “Jadi, ada beberapa nama yang didiskusikan intensif,” kata Wakil Sekjen Nasdem Willy Aditya usai menghadiri diskusi bertema ‘Membaca Peta Koalisi Pilpres 2014’ di kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta, Kamis (1/5). Menurutnya, saat ini beberapa nama yang disebut-sebut layak mendampingi Jokowi masih dibahas secara internal kedua partai. Paling menentukan adalah kriteria figur cawapres agar dapat menjadi pendamping yang baik. Willy mengakui bahwa Nasdem dan PDI Perjuangan kedua partai tidak ingin memaksakan pasangan bagi capresnya. Karena itu, siapapun yang ditunjuk nanti adalah yang bisa diterima semua kalangan, terutama Jokowi sendiri. Yang pasti, calon pendamping Jokowi. harus memiliki elektabilitas tinggi, jujur, kesamaan visi, cerdas dan berpengalaman di pemerintahan. “Kita tentu tidak ingin seperti Datuk Maringgih dan Siti Nurbaya yang dikawinkan paksa. Kita tentu perhatikan elektabilitasnya, di mana pasangan bagi Jokowi ini dapat menjadi pasangan superstar,” jelasnya. =GAM/ABD
JAKARTA-Meski pemilihan presiden tinggal sebentar lagi, namun Partai Golkar masih belum mengumumkan mitra koalisi yang akan digandengnya. Ditengah ketidakjelasan mitra koalisi, mencuatkan spekulasi kalau calon presiden (capres), Aburizal Bakrie (ARB) bersedia menurunkan derajatnya. Artinya, ARB tidak lagi menjadi capres, tetapi cawapres. Pertemuan antara calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan ARB mencuatkan spekulasi bahwa kedua partai akan berkoalisi dengan opsi ARB menjadi cawapres. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro melihat bahwa Golkar masih gamang dalam memilih partaiyang akan digandeng sebagai rekan koalisi. “Golkar tidak jelas, kakinya ke sana dan ke sini,” ujarnya dalam diskusi bertema ‘Membaca Peta Koalisi Pilpres 2014’ di kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta, Kamis (1/5). Selain itu, menurut Siti, koalisi yang akan dibangun Golkar nanti juga kurang aman. Mengingat, elektabilitas bakal capres yang akan diusung yakni ketua umum Aburizal Bakrie alias Ical amat rendah. “Poros ini relatif kurang safe karena elektabilitas capresnya yang rendah,” katanya. Siti menambahkan, kontestasi pada pilpres 9 Juli mendatang akan diwarnai kompetisi moralitas dan kapabilitas. Pasalnya, selain kekuatan civil society juga akan dipengaruhi oleh media, baik jejaring sosial maupun pemberitaan.
Lebih jauh, katanya, partai yang relatif paling siap untuk menghadapi pilpres adalah PDI Perjuangan. Hal ini diketahui setelah melihat hasil perolehan suara pemilihan legislatif, partai banteng langsung menggandeng Partai Nasdem untuk berkoalisi. “PDI Perjuangan tampak lebih siap menghadapi pilpres. Ini ditunjukan dengan terbentuknya koalisi. Ibarat lomba lari, PDI Perjuangan sudah siap lari,” demikian Siti. Wasekjen Golkar Nurul enggan berkomentar lebih jauh andaikan Gerindra yang menjadi Capres. Wanita yang gagal lolos ke Senayan ini hanya mengatakan, dalam perpolitikan semua itu bisa terjadi. “Hubungan kakak adik ini saya kira bisa. Apa saja bisa terjadi di politik. Apalagi kita saat ini masih menunggu perolehan suara secara nasional, nantinya Gerindra dilihat lagi ada di nomor berapa, kan itu juga penting,” tutupnya. =GAM/ABD
PEMILU LEGISLATIF 2014
Bermodal 1.270 Suara, Tukang Bakso Lolos ke Gedung DPR SUKABUMI- Calon Legislatif dari Partai Nasdem cabang Kota Sukabumi, Yudi Esmanto lolos ke kursi legislatif dari daerah pemilihan III Kota Sukabumi, Kecamatan Gunungpuyuh dan Warudoyong. “Informasinya memang seperti itu, katanya saya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Sukabumi dari hasil rapat pleno yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi, namun demikian saya masih menunggu penetapannya secara resmi,” kata Yudi kepada Antara, Kamis.
Dari hasil rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara KPU setempat untuk di Kecamatan Gunungpuyuh, tukang bankso ini mendapatkan suara sebanyak 348 suara dan di Kecamatan Warudoyong sebanyak 922 suara atau dengan jumlah total suara yang diraup 1.270 suara. Namun, jika dilihat raihan suara ini pemilih kedai bakso di Jalan Degung, Kota Sukabumi ini tidak lolos Bilangan Pembagi Pemilu (BPP) yang jumlah minimal suaranya harus sekitar 5 ribu suara untuk di dapil III Kota Sukabumi. Namun demikian, suara Yudi Esmanto terbantu oleh suara partainya yang mencapai 2.609 dan dari hasil perhitun-
gan jatah kursi DPRD Kota Sukabumi sebanyak 35 kursi, caleg nomor urut 4 ini berada di urutan ke 34 sehingga berhak mengisi jatah kursi legislatif tersebut. “Saya maju menjadi caleg ingin membuktikan kepada rakyat, bahkan seorang tukang bakso juga bisa menjadi wakil rakyat dan tidak harus mengeluarkan biaya yang besar dalam bertarung di pemilihan legislatif ini. Bahkan saya yakin, semua warga bisa saja menjadi anggota DPRD asalkan mempunyai niatan yang iklas dan tujuan ingin merubah nasib bangsa ini khususnya warga Kota Sukabumi,” tambahnya. Sementara, Ketua Divisi Teknis
KPU Kota Sukabumi, Agung Dugaswara mengatakan membenarkan dari hasil rekap suara terbesar caleg dan parpol, nama Yudi Esmanto merupakan salah satu caleg yang lolos ke kursi DPRD Kota Sukabumi, bahkan hanya satu-satunya caleg dari Partai Nasdem yang duduk di legislatif di dapil Kota Sukabumi. “Walaupun belum ditetapkan secara resmi, namun raihan suara partai dan caleg itu sudah sudah bisa lolos ke kursi dewan dan rencananya penetapan caleg terpilih akan dilakukan pada pertengahan bulan ini,” kata Agung. =ANT/ADITYA
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
2014 JUMATJUMAT 2 MEI 20142|MEI No. 0353 | TAHUN III No. 0353 | TAHUN III
55
PRODUK DOMISTIK BRUTO
SBY: PDB Mencapai Rp 9,084 T JAKARTA-Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkliam banyal hasil positif yang diraihnya selama 10 tahun memerintah.
ant/andika wahyu
PERTUMBUHAN SUPERBLOK JAKARTA. Pengunjung menikmati suasana di kawasan superblok Central Park di Jakarta Barat, Kamis (30/4). Pengembang properti gencar menghadirkan kawasan superblok di ibukota yang diharapkan menjadi kawasan yang mandiri (independent controlled zone), dimana warga bisa tinggal, bekerja dan berekreasi (live, work & play district) dalam satu lokasi dengan hadirnya pusat perbelanjaan, kantor, apartemen, dan hotel di kawasan tersebut.
Freeport Gugat UU Minerba Dahlan: Indonesia Tak Akan Mundur JAKARTA- PT Freeport Indonesia akan segera melakukan langkah arbitrase internasional lantaran pemerintah dengan tegas menerapkan UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009. Namun pemerintah tak akan gentar oleh ancaman Freeport tersebut. Pasalnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat sudah terlalu lama diberi kelonggaran mengeruk kekayaan alam Papua. “Freeport marah, sangat marah pada Indonesia. Akan tetapi, pemerintah tidak akan mundur atau mengalah sedikit pun. Arbitrase sudah disuarakan, tapi kita akan hadapi, kita tahu risikonya,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, di Jakarta, Kamis (1/5). Menurut Dahlan, dengan pemerintah Indonesia dengan komitmen menerapkan UU pelarangan ekspor mineral mentah telah membuat pihak Freeport marah, lantaran tidak bisa melakukan ekspor mineral mentah
kembali. “Pemerintah mengeluarkan cukup keras melarang ekspor mineral mentah, tentu mereka sangat marah, sangat tidak bisa menerima kebijakan ini, tapi pemerintah tetap tidak mundur,” tambahnya. Mantan Dirut PLN ini mengungkapkan, penerapan UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 merupakan langkah yang tegas dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sebab, jika tidak diterapkan, maka tanah air atau hasil bumi Indonesia yang berupa mineral akan terus dikeruk. “Ka-
rena pengiriman (ekspor) dari Tanah Air harus dihentikan, dan harus diolah di dalam negeri. Kalau mau ekspor harus diolah di dalam negeri,” ungkapnya. Oleh karena itu, jika benar pihak Freeport merealisasikan jalan tersebut, pemerintah tidak akan mengambil sikap mundur. “Kalau betul dibawa arbitrase kita siap, kita menghadapi risiko itu,Kita menyiapkan dan mempelajari aturan yang ada, yang penting aturan ini tidak melanggar,” tutupnya. Setelah penerapan UU Minerba, ada beberapa pihak, terutama dari investor tambang yang berusaha menekan pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan komitmen pemerintah tidak akan goyah dalam menjalankan amanat Undangundang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, beserta beberapa
aturan turunannya. “Indonesia nggak bisa ditekan-tekan. Kita konsisten jalankan undang-undang. Catat itu!” tegas menteri berambut putih itu di kantornya, beberapa waktu lalu. Menurutnya, pemberlakuan UU Minerba tersebut merupakan titik balik pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia. “Saya selalu katakan pentingnya melindungi aset dan kekayaan alam Indonesia. Semua itu, kalau dikelola dengan baik, akan mendatangkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Hatta. Dalam praktiknya, banyak pihak, terutama dari perusahaan asing memprotes penerapan UU Minerba tersebut. Namun demi kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia, Hatta tetap pada prinsipnya, yaitu menjalankan UU tersebut. “Pokoknya pengelolahan bahan-bahan mineral harus dilakukan di dalam negeri, supaya ada nilai ekonomi setiap produk yang diekspor ke luar negeri,” terangnya. Dia menekankan keharusnya bagi perusahaan tambang yang melakukan eksplorasi di Indonesia untuk membuat smelter. “Jangan sampai kita melakukan ekspor gelondongan mentah. Kita dirugikan dengan praktikpraktik semacam itu,” tandasnya. =GAM
Torehan prestasi ini membanggakan karena terjadi di tengah berbagai gejolak ekonomi dunia. Salah satunya adalah angka Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus meningkat dan pada 2014 ini mencapai Rp 9,084 triliun. Sementara cadangan devisa mencapai 124,6 miliar dolar AS. “Rasio utang pemerintah terhadap PDB mengalami penurunan hampir 60 persen dari tahun-tahun sebelumnya, dan sekarang menjadi 23 persen. Rasio utang terhadap PDB Indonesia ini berada pada urutan paling rendah dibanding Tiongkok, Italia, Inggris, AS, dan Jerman,” kata Presiden SBY saat membuka Musrenbangnas 2014 di Jakarta, Rabu (30/4). SBY mengatakan pada awal tahun 2004, perekonomian Indonesia rendah. GDP rendah, pertumbuhan ekonomi rendah, dan utang pemerintah kepada IMF sebesar Rp 69 triliun. Kemudian, sanksi dan embargo juga masih ada. Di bidang kesejahteraan rakyat, kemiskinan masih tinggi, gaji pegawai rendah, dan anggaran sumber daya pendidikan juga rendah. Selama 10 tahun terakhir, pemerintah juga tidak pernah sepi dari tantangan, seperti tsunami, krisis harga minyak tahun 2005, 2008, dan 2011. Lalu, krisis keuangan global pada 2008-2009, dan tekanan ekonomi pada 2013, aksi terorisme dan wabah flu burung. “Kita tentu patut bersyukur banyak yang dicapai di tengah tantangan itu meskipun masih banyak juga yang belum kita selesaikan,” tambahnya. Pencapaian lainnya adalah rasio utang luar negeri menurun 70 persen lebih, dari 27,8 persen menjadi 7,8 persen. APBN meningkat empat kali lipat. Pendapatan per kapita selama 10 tahun terakhir meroket tajam menjadi 3.049,1 dolar AS. “Di antara negara-negara G20 kita berada pada urutan kedua setelah Tiongkok,” ujarnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
ant/eric ireng
PAMERAN PRODUK DALAM NEGERI. Seorang pria menunjukkan salah satu produk dalam negeri berupa perangkat switch box atau kotak panel industri yang sudah mendunia produksi Sidoarjo, saat pameran ‘Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Karya Indonesia 2014’, di GrandCity Surabaya, Kamis (30/4). Pameran yang digagas Kementerian Perindustrian tersebut, bertujuan untuk menguatkan daya saing industri dan pengamanan pasar produk dalam negeri, menghadapi tantangan serbuan barang-barang impor sebagai dampak dari implementasi perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA).
Pasar Modal Kita Prospektif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Naik 10 persen JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim Industri pasar modal Indonesia paling prospektif saat ini. indikator sederhananya bisa dilihat dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 10 persen dibandingkan penutupan akhir 2013 lalu. Indikator lain yang dipakai untuk menggambarkan itu adalah rata-rata perdagangan yang mencapai Rp 6,18 triliun. “Year to Date (IHSG) naiknya sudah 12,8 persen,” kata Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Noor Rachmad di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (30/4). Noor menambahkan, tahun lalu IHSG sempat menyentuh angka tertinggi 5.200 pada bulan Mei, dan level terendah 3.967 pada bulan Agustus 2013. Menurutnya, ini menunjukkan pasar modal Indonesia masih memiliki
prospek yang positif. “Kinerja indeks year to date kita termasuk nomor 1,” imbuh Noor. Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat pasar modal Indonesia sebagai salah satu yang paling menjanjikan di dunia. Hal ini terlihat dari tren peningkatan indeks harga saham dalam empat bulan pertama di tahun 2014. Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejak
penutupan aktivitas bursa tahun 2013 hingga Jumat (25/4) sudah mencapai 14,5 persen. “Indeks year to date sudah sekitar 14,5 persen, di bawah kita ada Filipina sekitar 14 persen juga tapi masih tinggian kita. Di bawahnya ada Bombay (Bombay Stock Exchange) sama Thailand, yang lainnya masih negatif semua, jadi market kita sangat solid,” ungkapnya. Friderica melihat peningkatan IHSG ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tinggi, di atas 5 persen. Hal ini mendorong investor asing maupun lokal untuk terus berinvestasi portofolio di pasar modal Indonesia. Diakui, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tata cara berinvestasi di pasar modal juga turut mendukung peningkatan investasi di pasar modal. “Ka-
lau melihat kondisi ini, ditambah kondisi perekonomian semakin membaik, lebih baik mulai masuk pasar modal,” jelas Friderica Marak Lebih lanjut, OJK memperkirakan, pada tahun ini industri pasar modal Indonesia akan marak sejumlah aksi korporasi. Aksi korporasi tersebut mulai dari penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), penerbitan saham baru atau right issue, dan penerbitan obligasi. “IPO itu ada 7 perusahaan di pipeline. Dwi Aneka Jaya, Link Net, Magna Finance, Chitose, Batavia Prosperindo International, Sitarra Propertindo, Blue Bird,” ungkap Noor Rachman. Untuk rencana penerbitan saham baru, OJK telah mengantongi
dua nama emiten. “Right issue itu ada dua perusahaan, PT Pusako Tarinka Tbk itu hotel di Bukittinggi, dan PT QNB Kesawan Tbk,” ungkap Noor. Sementara itu, untuk rencana penerbitan obligasi, OJK mencatat beberapa perusahaan akan melakukan aksi korporasi tersebut. Di antaranya ada UOB Indonesia, Exim Bank, PT Sarana Multi Infrastruktur, Bank Himpunan Saudara, WOM, perusahaan taksi Express Transindo, Sumber Alfaria Trijaya, Indofood, BII, dan Adira Dinamikan Multifinance. “BII juga akan keluarkan sukuk mudharobah,” tutur Noor. Sayangnya, Noor tidak menyebut nilai dari aksi korporasi tersebut. “Nilainya saya tidak bawa datanya,” tutup Noor. =GAM
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Budaya
JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
Cahaya merebahkan tubuhnya di pangkuan lelaki itu, lelaki yang tak seharusnya bersamanya itu. Apakah dia tak tahu itu sebuah kesalahan? Atau dia bingung dan ketakutan kehilangan keduanya, kehilangan segalanya; kemanjaan dari kekasihnya dan perhatian semu dari lelaki itu? “Aku mau menciummu sebelum kau kawin dengan lelaki lain. Sekali saja.” Ucap lelaki itu merayu Cahaya “Tidak” Cahaya menolak permintaan itu mentah-mentah. “Kenapa?” Cahaya tak bisa menjawab, Cahaya mencintainya, tetapi Cahaya juga memiliki kekasih yang memberi kemanjaan yang selalu dinikmatinya. Oh Tuhan, Cahaya sebenarnya tak mau serakah tapi tak tahu harus bagaimana. Dia jatuh cinta lagi, tapi terlalu sayang dan terlalu takut untuk meninggalkan cinta yang lama, dia tahu bahwa dia tak akan bisa memiliki secara utuh cinta lelaki itu. Ini pertamakalinya bagiku, dia memberikanku sesuatu yang tak pernah aku dapatkan dari kekasihku; kasih sayang dan perhatian yang tulus. Kekasihku hanya bisa memberikanku kemanjaan, materi dan cinta katanya. Tapi aku tetap merasa kurang diperhatikan, aku hanya mendapat materi. Selebihnya, aku habiskan dengan lelaki baruku. Tuhan, salahkah apa yang aku lakukan ini? Aku mencintai lelaki baruku meskipun sebenarnya aku tahu dia tak mungkin aku miliki. Hari-hari Cahaya dengan lelaki itu panjang, penuh tawa. Berbeda dengan hari-hari bersama kekasihnya yang akhir-akhir ini begitu membosankan baginya. Sekali. Barangkali di belakangnya, banyak orang yang akan menentang cahaya bila mereka mengetahui hubungan ini. Memang benar, masalah perasaan manusia itu tak bisa di atur, hati itu tak memiliki akal dan mata. Hanya tahu perasaan. Tapi apakah setiap kesalahan itu bisa dibenarkan dengan alibi untuk tetap mencintai dan bertahan dengan pasangannya masingmasing? Oh Tuhan, kedua insan manusia itu tak mengerti dan barangkali tak mau mengerti. Keduanya memiliki kesamaan, mereka jenuh dengan hubungan yang sudah lama mereka jalani. Mereka ingin mencari sesuatu yang segar. “Agar bisa bertahan dan tetap mencintai pasangan kita masing-masing” mereka begitu kompak. Apakah pembenaran untuk hal ini memang ada? Atau ini ego kedagingan yang mereka miliki belaka? *** Mereka berdua saling me-
Kehilangan Cahaya Cerpen : Willy E. Cahyadi*
natap. Tubuh Cahaya tak lagi di rebahkannya, dia duduk berhadapan dengan lelaki itu. Waktu lindap di mata mereka, tak ada lagi kata-kata yang berdatangan melalui pintu mulut mereka. Keduanya tertegun, mereka tahu kehilangan menunggu di depan mata, menunggu waktu yang tepat untuk masuk dan merenggut kebersamaan mereka. *** Tak ada yang bisa mengatur perasaan, begitulah kurang lebih apa yang mereka pikir. Cahaya tertegun, apakah dia harus merusak hubungan lelaki itu dengan istrinya dan di sisi lain merusak hubungannya dengan kekasihnya sendiri atau membiarkan ini hanya menjadi mimpi. Batinnya bergemuruh. Ibunda, apa aku salah seperti ini? Lelaki ini, Maha, aku mencintainya. Apa ini semacam kutukan dari Tuhan untuk keserakahanku? Aku tak mau meninggalkan keduanya. Mereka berdua, Maha dan kekasihku, aku anggap saling melengkapi dari kekurangan mereka masing-masing padaku. Ibunda, Tuhan, Dewa, tak bisakah aku memiliki keduanya? Bukankah benar hati dan cinta itu tak bisa di atur seenaknya? Tetapi kenapa, ketika aku mencintai keduanya, kekasihku dan Maha, itu menjadi sebuah kesalahan? Ini tak adil buatku. *** Pada suatu malam, cahaya bangun dengan keresahan yang begitu gelap di dada dan kepalanya. Peluh mengucur di sekujur tubuhnya. Entah apa
yang merasuki pikirannya malam itu. Cahaya hanya bisa menangis dengan perasaan dan pikiran yang tak keruan. Dia memaki dirinya sendiri. Ibunda, barangkali benar aku hanya wanita bodoh yang berharap lebih. Aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Ini adalah malam kesekian aku terus di hantui pikiran tak jelas dan rasa bersalah. Entah pada siapa. Ibunda, dosa apakah yang pernah engkau lakukan dahulu, sehingga aku yang menanggung karma semacam ini? Atau ini hanya karena aku saja yang bodoh, ibunda? Oh Tuhan, ampuni segala dosaku ini, aku hanya ingin kebahagiaan yang lebih. Cahaya limbung sendiri. Dia merasa ketakutan atau lebih tepatnya kebingungan, kegamangan setengah mati. Dia hanya bisa menangis, meringis ngeri, memeluk lututnya sendiri semacam orang gila atau stres stadium akhir menjelang sakit jiwa. Oh Tuhan, inikah kutukan bagiku yang tak bisa mengambil sikap dan keputusan? Dalam keresahannya yang semakin memuncak, dia mengambil telepon genggamnya. Cahaya menghubungi Maha untuk membagi kegamangannya. Ada sedikit harap di mata Cahaya yang semakin sayu dan tak bercahaya. Mereka janji bertemu di sebuah tempat makan yang biasa mereka datangi. Di tempat itu angin pelan, lampu remang, lilin dengan api yang menari-nari, orang-orang
yang saling tak mempedulikan. Di sudut tempat itu mereka duduk, Maha menyeka airmata Cahaya yang yang deras mengalir di pipinya. Malam itu kata-kata seakan sulit keluar dari pintu mulut mereka. Kesedihan perlahan tak lagi deras. Mata Cahaya semakin sayu, wajahnya pasi. Cahaya telah kehilangan cahaya. Raganya berada di sebuah tempat makan bersama Maha. Tapi jiwanya sedang mengembara di belantara gelap dan mengerikan. Cahaya tak lagi tahu arah. Dia semakin tersesat di kegelepan. Suaranya direnggut, cahaya tak bisa berteriak dan meminta tolong. Dia tenggelam dalam ketakutan dan kegamangan yang semakin dalam. Airmata Cahaya perlahan mengalir lagi. Ketakutan makin jelas nampak di gurat wajahnya. Cahaya ingin mati rasanya, dia kalang kabut, sementara Maha tak tahu harus berbuat apa untuk menenangkan Cahaya. Malam semakin larut, kedua anak adam itu semakin hanyut dalam kebingungan juga ketakutan. Maha memandang mata Cahaya yang semakin sayu. Mereka berdua beku di pandangan masing-masing. Suasana hening, angin tak terdengar lagi bersiul di telinga, udara sesak, temboktembok ruangan memandang mereka dingin, kebingungan dan kesedihan bersemayam, memenuhi ruangan tempat mereka berada. “Aku harus pergi, mening-
OPINI 7
galkan kita” ucap Cahaya dengan parau. Maha diam saja tak bisa mengatakan apapun. Di pikirannya beribu ketakutan berputarputar. Kedua insan ini gamang setengah mati. Cahaya kembali mengucurkan airmata. Maha kemudian mengajak Cahaya pulang. *** Cahaya kembali merebahkan tubuhnya di pangkuan Maha, lelaki yang dicintainya dengan ketakutan. Mereka berdua kembali hanya diam. Lengkapkah penderitaan mereka berdua? Kini mereka masing-masing harus mengakui, tak ada tempat untuk mereka berdua bersama. Mereka tak ditakdirkan bersama. Cahaya, wanita dengan luka di dadanya, berusaha keras menahan airmata. Batinnya kembali bergemuruh. Oh Tuhan, Ibunda, Dewa, aku menyerah, mengaku kalah. Haruskah aku pergi? Sekarang juga? Maha, maafkan aku. Aku terlalu serakah dengan mencintaimu. Kau pun terlalu serahkah karena mencintaiku. Aku sudah terlalu takut, dunia akan membenciku. Aku harus pergi. Meninggalkan Maha, meninggalkan separuh dari kebahagiaanku sekarang. Ya, aku harus pergi. Sekarang juga. Ruangan itu, kamar sewa Maha, sunyi sejadi-jadinya. Hanya ada detak jam dinding dan jantung mereka berdua. Juga suara serangga malam di luar. Malam semakin pekat. Kediaman mereka terus bersambung, hingga Cahaya berdiri meraih jaket di dekat pintu dan mengenakannya. “Kau mau kemana?” Maha terlihat kaget dan gugup bertanya. “Aku harus melupakanmu, melupakan kita” Cahaya berjalan menuju pintu dan keluar tanpa airmata. Maha mematung, darah dan jantungnya seakan berhenti. Ada yang sesak di dadanya. Tiba-tiba seorang lelaki masuk, badannya tinggi besar. Lelaki itu karibnya Maha. Dia datang karena telah berjanji untuk menginap di kamar sewa Maha. “Kemana Cahaya? Aku bertemu dengannya di depan, wajahnya pucat. Kalian baik, kan?” Lelaki itu terlihat begitu khawatir. Maha diam, enggan menjawab. Dadanya masih sesak. “Dia pergi. Mencari kembali cahaya, cahayanya yang telah hilang.” Kemudian gumamnya ragu= Bandung, Juni 2013 * Pendidik dan Penulis. Tulisannya dimuat di beberapa media massa dan antologi bersama. Sekarang Menetap di Bandung. wemulquen@gmail.com
KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 BH. Hariyanto
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
MADURA
Sajak Debu
Puisi
Kerapuhan kehidupan tak terperi ini Selaksa kesombongan semata kebodohan diri Tinggalkan Tinggalkanlah Ketamakan ambisi kebuasan adalah prikebinatangan lepaskan lepaskanlah Segala yang berasal dari Yang Maha Asal kembalikan kembalikanlah Bersegera bersujud bersujudlah Kita debu debu debu Pamekasan, 15/02/2014
Tanah Kitalah tanah sempurna Dibersih-sucikan saban hari Kitalah tanah paling hina mengotorinya dengan daki-daki dosa sungguh serasa asyik hari ke hari Wahai tanah yang ini wahai tanah yang itu menyatulah dengan tanah sejati-Nya Pamekasan, 15/02/2014
Pada waktunya Pada waktunya Kita pun menyerah pada alam Kita pun berserah pada Tuhan Pada waktunya Pamekasan, 2013
BH. Hariyanto
Nama asli Budi Hariyanto. Melukis dan menulis. Mengajar Seni Budaya di SMAN 1 PademawuPamekasan. Buku puisi pertamanya yang telah terbit “Pesan Pendek dari Tuhan� (2013).
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
Gaya Kepemimpinan Gus Dur Oleh: Jumadi* Kepemimpinan Gus Dur dewasa ini banyak dibicarakan masyarakat diberbagai forum baik formal maupun non-formal. Masyarakat menganggap Gus Dur adalah seorang pemimpin yang demokratis, pro-rakyat hingga humoris.
tetap dilestarikan (hal.91-92).
B
uku berjudul Gitu Aja Kok Repot ini merupakan bentuk kerinduan penulis terhadap Gus Dur sebagai seorang pemimpin yang benar-benar memahami rakyat. Kebijakan-kebijakan Gus Dur selama menjadi pemimpin bangsa Indonesia telah menunjukkan sikapnya yang pro rakyat. Gus Dur pun lebih demokratis apabila dibandingkan dengan pemimpin-peminpin sebelumnya. Selain itu, Gus Dur juga pemimpin yang dikenal pluralis dan humoris. Bukti bahwa Gus Dur seorang pemimpin yang demokratis dapat dilihat dari kebijakannya ketika ia menjabat sebagai presiden. Salah satunya ialah mengusulkan dicabutnya TAP MPRS No. XXXV/1966 tentang pelarangan eksistensi organisasi dan ideologi komunisme dan marxisme yang berimplikasi pada tersingkirnya mantan orang-orang PKI dan mereka yang dikelompokkan sebagai PKI oleh penguasa (hal. 66). Semua kebijakan Gus Dur selama menjadi presiden telah menunjukkan bahwa ia memberi ruang untuk tumbuh dan berkembangnya berbagai aliran baik agama, kebudayaan dan ideologi yang sebelumnya dibungkam bahkan hingga dihanguskan. Padahal bagi Gus Dur, untuk menciptakan negara yang demokratis pemimpin harus berani membuka ruang publik seluasluasnya. Menurut Sumanto al-Qurtuby, hakikat demokrasi dalam pandangan Gus Dur meliputi tiga hal, yakni kebebasan (liberasi), persamaan (equality) dan musyawarah (dialog). Ketiga hakikat demokrasi tersebut adalah sarana untuk mewujudkan keadilan sosial. Artinya, Gus Dur menjadikan demokrasi sebagai alat, bukan tujuan
akhir, untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat (hal. 70-71). Selain pemimpin yang demokratis, Gus Dur juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang pluralis. Ia memahami bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya. Oleh karena itu dibutuhkan sikap pemimpin yang lebih mementingkan sisi kemanusiaan daripada sikap egois demi kepentingan satu kelompok saja. Bagi Gus Dur, Tuhan menurunkan agama untuk manusia agar bisa hidup damai dan tentram, yang di dalamnya tercantum unsur-unsur kemanusiaan termasuk pluralitas kehidupan sosial dan kultural yang harus dijaga dan
Humoris Selain itu, Gus Dur juga pemimpin yang humoris. Ia sering kali membuat tertawa banyak pihak termasuk rakyatnya sendiri. Hal ini tentu membuat rakyat menjadi terhibur di tengah kesibukan keseharian dalam bekerja. Gus Dur juga sering melontarkan guyonan di tengah keseriusannya dalam memimpin. Sehingga wajar apabila banyak buku humor khas ala Gus Dur yang bertebaran di pasaran. Humor Gus Dur dapat dipahami sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan rakyat. Karena dalam humor tidak ada jarak yang memisahkan antara rakyat dan pemimpin. Selain itu, humor Gus Dur juga bisa ditafsirkan sebagai guyonan penghilang rasa stres, bosan dan sumpek dalam bekerja. Akan tetapi, dalam pandangan Jaya Suprana, sahabat dekat Gus Dur, menafsirkan bahwa humor tidak selamanya lucu. Bahkan humor bisa membuat orang menjadi keki, jengkel bahkan marah. Sebab humor adalah kata benda, sedangkan lucu adalah kata sifat. Oleh karena itu, humor bisa lucu atau tidak tergantung pada bentuk suasananya. Maka, pernyataan humor Gus Dur bahwa DPR itu mirip dengan taman kanakkanak dapat menjadi lucu oleh sebagian orang dan dapat menjengkelkan bagi sebagian orang yang lain (hal. 138-139). Akhirnya, dengan membaca buku setebal 218 halaman ini pembaca dapat mengetahui Gus Dur dalam banyak hal. Dari tipe pemimpin yang demokratis, pluralis hingga humoris. Lebih dari itu, di dalam buku ini disajikan pula humor-humor khas Gus Dur yang cerdas sehingga mampu membuat orang akan tertawa.= *) Mahasiswa Fakultas Adab UIN Yogyakarta.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim
KORAN MADURA JUMAT 2 MEI 2014
JUMAT 2014| |TAHUN No. 0353 |IIITAHUN III No.2 MEI 0353
OPINI 99
ant/m risyal hidayat
HARI BURUH INTERNASIONAL DI SURABAYA. Massa aksi yang tergabung dalam beberapa elemen buruh di Jawa Timur melakukan aksinya dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2014 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (1/5). Dalam peringatan May Day 2014 tersebut, mereka menuntut laksanakan reformasi agraria sejati, nasionalisasi aset vital dibawah kontrol rakyat, penghapusan sistem kerja kontrak dan adili pelanggar HAM.
Polisi Batasi Demonstran Gubernur Jawa Timur Terima 13 Tuntutan Buruh SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur membatasi aksi para demonstran di depan Gedung Negara Grahadi sampai pukul 17.00 WIB untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
kontrak. Ribuan buruh ini juga memblokade Jalan Gubernur Suryo yang berada di depan Gedung Grahadi, Surabaya.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjenpol Unggung C di Surabaya mengatakan sesuai dengan izin yang dilakukan aksi ini dibatasi sampai dengan pukul 17.00 WIB. "Kami meminta kepada para demonstran untuk tidak melakukan aksinya sampai dengan waktu yang sudah ditentukan seperti halnya menduduki gedung Grahadi ini," katanya. Ia mengemukakan, dirinya bersama dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Pandam V Brawijaya Mayjend TNI Ediwan akan menemui para buruh yang sedang berdemonstrasi. "Kami akan turun langsung untuk mendengarkan aspirasi para buruh yang demonstrasi di
Gubernur Terima 13 Tuntutan Buruh Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerima 13 tuntutan buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional di depan Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur. "Apa yang menjadi tuntutan dari para buruh ini kami terima dan yang menjadi wewenang serta tanggungjawab pemerintah pusat akan kami teruskan," katanya saat berorasi di hadapan ribuan buruh. Ia mengemukakan, segala macam tuntutan yang masuk termasuk penetapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) yang ada di tiga kabupaten juga sudah diputuskan pada peringatan hari
Gedung Negara Grahadi ini," katanya. Ia mengemukakan untuk pengamanan ini pihaknya sudah memerintahkan kepada para anggotanya untuk tidak menggunakan senjata atau peluru tajam. "Kami akan mengayomi dan juga membantu para buruh dalam menyampaikan aspirasinya sampai selesai," katanya. Sebelumnya, ribuan buruh beraksi di depan kantor Grahadi Surabaya Jawa Timur pada peringatan hari buruh internasional di Surabaya. Ribuan buruh ini dalam tuntutannya meminta peningkatan kesejahteraan buruh, seperti penghapusan sistem tenaga kerja
buruh kali ini. "Untuk penetapan UMSK sudah dilihat dan disepakati oleh para pimpinan yang hadir dalam pertemuan ini dan dibuatkan Peraturan Gubernur Tahun 2014 yang mengatur masalah tersebut," katanya. Ia juga mengapresiasi kepada para demonstran karena telah melakukan aksinya di depan Gedung Grahadi dengan tertib dan lancar tanpa diwarnai adanya aksi anarkis yang bisa merugikan semua orang. "Kami sangat bangga atas kelancaran aksi ini karena bisa berlangsung dengan tertib dan bisa berjalan dengan lancar aman terkendali," katanya. Sementara itu, salah seorang perwakilan buruh, Jazuli mengatakan, di antara 13 tuntutan yang diakomodasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu adalah mencabut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Kebi-
jakan Penatapan Upah Minimum karena dinilai sangat merugikan buruh. "Selain itu, meminta kepada pemerintah supaya mencabut Permenakertrans Nomor 19 tahun 2013 tentang syarat-syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain atau yang dikenal dengan 'outsourching'," katanya. Selain itu, kata dia, buruh juga menolah Rancangan Undang-undang tentang Keamanan Nasional dan juga Mencabut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan sahkan Rancangan Undang-Undang Perkumpulan. "Kami juga meminta kepada pemerintah supaya mengangkat pegawai honorer termasuk guru honorer supaya diangkat menjadi pegawai negeri sipil atau disubsidi satu juga rupiah perorang perbulan," katanya. Usai membacakan hasil pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur, massa akhirnya membubarkakan diri dengan tertib meski sempat membuat kemacetan di Jalan Gubernur Suryo. = ANT/ T.KR/ZUM /MASDUKI ATTAMAMI
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
Politisi: Parpol Islam Tak Bernyali Bentuk Poros SURABAYA - Politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Laskar Barisan Amanat Nasional (DPP Laksamana) Syafrudin Budiman menilai parpol Islam saat ini tidak mempunyai nyali untuk membentuk Poros Islam. "Kalau mau, Poros Islam itu sebenarnya bisa menandingi Poros Jokowi maupun Poros Prabowo, tapi rupanya parpolparpol Islam tidak memiliki nyali untuk itu, mereka lebih merapat ke poros yang sudah ada," katanya di Surabaya, Kamis (1/5). Padahal, katanya, poros yang sudah ada akan sulit memberikan posisi strategis pada parpol Islam bila merapat dengan poros yang sudah ada. "Memang ada beberapa politisi parpol Islam yang merasa optimistis mendapatkan posisi cawapres dengan merapat ke poros yang sudah ada," katanya. Namun, katanya, optimisme itu sulit terwujud, karena poros yang sudah ada tidak akan memberikan posisi cawapres kepada parpol Islam seperti PKB, PAN, PKS, PPP, dan PBB, kecuali hanya posisi menteri. "Padahal koalisi parpol Islam itu sudah cukup mengusung calon sendiri dengan perolehan suara Quick Count sementara yakni PKB 9,02 persen, PAN 7,6 persen, PKS 6,8 persen dan PBB 1,6 persen. Itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapres," katanya. Namun, kata Syafrudin, parpol Islam tidak mempunyai nyali
untuk itu, sehingga Poros Islam itu sulit terwujud.
" Ya n g pasti, bila parpol-parpol Islam itu mau membentuk Poros Islam dengan mengusung pasangan caprescawapres Mahfud MD-Hatta Rajasa atau Hatta Rajasa-Khofifah Indar Parawansa, maka posisi tawar mereka akan lebih kuat
dan insya-Allah akan menang," katanya. Menurut Syafrudin yang mantan aktivis mahasiswa Surabaya itu, kombinasi Mahfud-Hatta atau Hatta-Khofifah mewakili aspirasi mayoritas masyarakat Muslim di Indonesia yang mencapai kurang lebih 90 persen.
"Kombinasi Mahfud-Hatta mewakili Jawa-Luar Jawa, Tradisionalis-Modernis, NUMuhammadiyah, IntelektualPraktisi dan Gus Dur-Amien Rais, sedangkan kombinasi Hatta-Khofifah mewakili Luar Jawa-
Jawa, Muhammadiyah-NU, TuaMuda, Laki-laki-Perempuan, Tehnokrat-Politisi," katanya. Sebelumnya (26/4), Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menegaskan bahwa Poros Islam sulit terwujud, meski sejumlah ormas Islam mendukung adanya poros tersendiri melalui koalisi parpol-parpol berbasis Islam. "Itu sudah mendapat dukungan ormas Islam, tapi banyak kendala untuk mengajak koalisi para pimpinan parpol Islam itu dan kini sudah semakin jauh dari kemungkinan," kata Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah itu setelah berbicara pada Workshop Astrofotografi di Surabaya. Menurut dia aspirasi dan usulan Poros Islam itu sudah mendapat dukungan 30an ormas Islam dalam forum Ukhuwah Islamiyah yang digelar di MUI (21/4), namun pertemuan lanjutan yang melibatkan sejumlah perwakilan parpol Islam tidak menemukan titik temu untuk koalisi. "Parpol Islam belum datang semua, terutama petingginya. Ada yang mengutus orang kedua, sehingga tidak bisa mengambil keputusan, tapi ada kendala lain, yakni di antara parpol Islam itu ada juga yang mempunyai kepentingan mau berkoalisi, asalkan ketua umumnya jadi capres atau cawapres, jadi ya sulit," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
INFRASTRUKTUR
Risma: Megawati Setuju Surabaya Tanpa Tol Tengah SURABAYA - Wali Kota Tri Rismaharini menyatakan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri juga setuju tidak perlu dibangun jalan tol di tengah Kota Surabaya. "Saya juga sampaikan ke Bu Mega, beliau setuju tidak perlu dibangun jalan tol di tengah kota," kata Wali Kota Tri Rismaharini saat merayakan Hari Buruh Internasional 1 Mei di Taman Surya Surabaya, Kamis (1/5). Selain itu, lanjut Risma, pihaknya beberapa hari lalu juga sudah konsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum.
Hasilnya, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basuki Hadi Muljono, mengatakan pembahasan tol dalam kota dengan pemerintah Surabaya sudah mulai ada titik temu sehingga dimungkinkan tidak perlu tol tengah kota. Risma mengatakan ada beberapa negara yang menilai tol tidak bisa memecahkan persoalan kemacetan sehingga harus dihancurkan, seperti yang terjadi di Seoul, Korea Selatan dan Boston, Amerika. Sehingga, lanjut dia, yang
harus dilakukan di Surabaya adalah bagaimana mempercepat pengadaan sarana angkutan massal cepat (AMC) berupa monorel dan trem. "Kemarin sudah ada kepastian dari Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) yang akan memasukkan AMC dalam perencanaan pembangunan 2015," katanya. Saat ditanya fungsi adanya tol tengah adalah mengubungkan kawasan metropolitan Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan), Risma menegaskan bahwa jalur yang
dibuat di Surabaya selama ini sudah terkoneksi dengan luar daerah. "Selama ini, kita rencanakan untuk berhubungan dengan gerbangkertasusila. Lihat saja di petanya. Memang kita rencanakan untuk membukanya tidak di tengah, tapi bisa dari arah timur atau barat," katanya. Seperti halnya, untuk jalan lingkar luar barat yang menghubungkan akses Gresik dan Sidoarjo, sedangkan jalan lingkar luar timur untuk akses Sidoarjo dan lainnya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
PERTANIAN
Permintaan Pupuk Tak Disetujui BOJONEGORO - Menteri Pertanian belum menyetujui pengajuan pemintaan tambahan alokasi pupuk yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mencukupi kebutuhan pupuk di daerah setempat. Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro Akhmad Djupari mengatakan pemkab sampai saat ini belum menerima kepastian bahwa Menteri Pertanian menyetujui pengajuan tambahan alokasi pupuk. Padahal, kata dia, surat pengajuan tambahan alokasi tambahan pupuk yang ditandatangani Bupati Bojonegoro Suyoto sudah dikirimkan kepada Menteri Pertanian, dengan tembusan kepada berbagai pihak lainnya termasuk PT Petrokimia Gresik, 17 Januari 2014. . Sesuai surat pengajuan, jelasnya, tambahan alokasi pupuk Urea 31.335 ton, SP 36 10.643 ton, ZA 13.942 ton, NPK 79.174 ton dan Petroganik 183.619 ton. Sementara ini, lanjutnya, alokasi pupuk bersubsidi 2014 di daerahnya, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No. 84 tahun 2013 yaitu Urea 41.302 ton, SP 36 12.537 ton, ZA 12.363 ton, dan Petroganik 17.834 ton. Ia juga menyebutkan rencana luas areal tanam untuk komoditas tanaman pangan, hortikulltura, perkebunan, peternakan dan perikanan tahun 2014 luasnya mencapai 379.640 hektare. "Kalau tidak ada tambahan alokasi pupuk bagi Bojonegoro, maka kelangkaan pupuk akan terus terjadi, bahkan bisa mengancam target pencapaian produksi tanaman padi," ujarnya. Apalagi, katanya, alokasi pupuk di daerahnya sesuai Pergub Jatim No. 84 tahun 2013, untuk September-Oktober-Nopember dan Desember, sudah diambil sebagian dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pupuk dalam empat bulan terakhir. "Kalau kebutuhan pupuk tidak kita tambah, maka para petani tidak bisa menanam padi karena tidak ada pupuk bersubsidi," ujarnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
11
Teman Makan Teman di Pileg SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim masih terus melakukan proses rekapitulasi suara pemilu legislatif (pileg) 2014 tingkat Jatim. Namun, proses ini diwarnai dengan masih banyak hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota yang belum disahkan dan protes dari saksi partai politik (parpol).
ant/septianda perdana
PADI MENGERING KEPANASAN. Seorang warga melintas di persawahan yang kering di Desa Baru Kec Batangkuis Kab Deli Serdang, Sumut. Cuaca panas yang terjadi beberapa pekan terakhir mengakibatkan sejumlah lahan tanaman padi di daerah itu rusak dan hasil panen padi menurun.
KRISIS AIR
Ada 25 Desa Rawan Kekeringan LUMAJANG - Sebanyak 25 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rawan kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau. "Desa yang rawan kekeringan dan mengalami krisis air bersih tersebut tersebar di Kecamatan Klakah, Ranuyoso, Padang, Kedungjajang, Randuagung dan Gucialit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani, Kamis (1/5). Menurut dia, musim kemarau akan segera tiba di Lumajang, sehingga pihaknya menyiapkan sejumlah antisipasi untuk beberapa desa yang berpotensi mengalami rawan kekeringan. "Biasanya musim kemarau menyebabkan
debit sumber air mengecil dan sumur warga mulai mengering, sehingga warga di sejumlah desa di enam kecamatan itu kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ujarnya, BPBD telah menyediakan tiga armada truk tangki untuk mendistribusikan air bersih di 25 desa yang rawan kekeringan, namun distribusi itu dilakukan secara bertahap dan bergantian. "Alokasi anggaran pendistribusian air sebesar Rp 200 juta diharapkan mampu mengatasi masalah distribusi air bagi warga di daerah yang mengalami kekeringan, sehingga mereka dapat menikmati air bersih untuk keperluan sehari-hari," katanya. Selain truk tangki, kata dia, BPBD juga akan membangun
pompa hidram (Hidroulic Ram Pump) yang berguna untuk mengalirkan air dari tempat rendah yang menjadi sumber mata air ke tempat atau dataran lebih tinggi yang rawan kekeringan. “Pembuatan pompa hidram itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp150 juta yang diambilkan dari APBD Kabupaten Lumajang,” katanya. BPBD Lumajang saat ini sedang menyelesaikan satu unit pompa hidram yang akan diletakkan di Desa Mojo, Kecamatan Padang, sedangkan sejumlah tandon air bantuan dari BPBD Jatim itu juga sudah didistribusikan di sejumlah desa antara lain Desa Pajarakan-Kecamatan Randuagung, Desa Kebonan-Kecamatan Klakah, dan Desa Gucialit-Kecamatan Gucialit. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
Dugaan terjadinya kecurangan menjadi salah satu penyebab terjadinya kesalahan dalam proses rekapitulasi suara. Pengalihan suara antar caleg, baik dari parpol yang berbeda atau sama merupakan salah satu bentuk kecurangan yang dilakukan. Pengamat Pemilu, Jerry Sumampau mengatakan pada pileg 2014 ini banyak sekali ditemukan persaingan tidak sehat di antara calon anggota legislatif. "Ini sama saja seperti perang saudara suriah, tidak beretika. Sesama saudara saling makan," ujarnya dihubungi Koran Madura, Kamis (1/5). Jerry mengakui dengan sistem pemilu seperti ini, maka caleg yang berasal dari partai yang sama akan berkompetisi di tingkat internal. Sehingga kecurangan pengalihan suara antar caleg terjadi. Ini dilakukan oleh caleg yang menghalalkan segala cara untuk menang. Ia menambahkan, kecurangan dalam pemilu terjadi karena adanya kesempatan. "Praktek pengalihan suara antar caleg banyak sekali ditemui. Kecurangan seperti ini melibatkan penyelenggara pemilu, caleg itu sendiri dan tim suksesnya. Modus jual beli suara melalui tim sukses salah satu cara yang
dilakukan," tambahnya. Sementara itu, caleg incumbent Partai Demokrat Provinsi Jatim Dapil 1 (Surabaya dan Sidoarjo) Titik Indrawati, mengatakan segala bentuk kecurangan pemilu, tetap harus diproses hukum. "Sidoarjo banyak ditemukan kecurangan yang diduga dilakukan oleh petugas PPS dan parpol," ungkapnya. Karena itu, lanjut Titik, dirinya secara pribadi mengadukan dugaan kecurangan tersebut ke Partai Demokrat. Dengan harapan partai mempunyai solusi atas tindakan kriminalitas tersebut. "Oleh karena itu, saya surat melayangkan surat pengaduan ke DPP, agar mengeluarkan surat bagi siapapun caleg Demokrat yang terbukti curang jika terpilih akan kami PAW-kan (Pengganti Antar waktu) dan dikeluarkan dari partai," ujar Titik anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim. Sementara itu, Konsultan Politik dan SDM Bangun Indonesia Agus Mahfudz Fauzi menilai proses penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014 lebih buruk daripada Pemilu Legislatif 2009. Ini ditandai dengan banyaknya kesalahan dalam proses rekapitulasi suara dan potensi kecurangan masih terus terjadi. = G. ARMADIANTO SEMERU
LURAH BICARA
Program Pemkot Justru Membebani Kerja Kelurahan SURABAYA - Semua pekerjaan atau program-program kerja Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dinilai justru banyak membebani tugas kelurahan, khususnya anggaran. “Kelurahan itu ibarat prajurit perang. Sedangkan pemkot adalah pimpinannya. Tapi dalam sebuah peperangan, kami sebagai prajuritnya yang berada di depan justru tidak dipersenjatai secara kuat dan lengkap”, ujar Lurah Lontar, Harun Ismail,
Kamis (1/5). Menurut Harun, pemkot yang mempunyai program kerja seharusnya turun ke kelurahan terlebih dahulu. Kemudian dinas memberi surat pengantar hasil program kerja tersebut ke pemkot. “Kondisi itu sering ditemui di Kelurahan Lontar. Semisal, pembuatan KTP yang sebenarnya adalah program kerja dari dispenduk, tapi dilarikan dulu ke Kelurahan tanpa diberi fasilitas
Harun Ismail Lurah Lontar
yang memadai,” ungkapnya.
Selain pengurusan KTP, lanjut Harun, banyak program dispenduk lainnya yang harus dikerjakan oleh Kelurahan Lontar. Semisal, kegiatan-kegiatan lansia yang difasilitasi oleh pemkot, kelurahan pun harus ikut memfasilitasinya. “Perpindahan penduduk pun diurus oleh kelurahan. Kepengurusan SIUBB, NPWP yang seharusnya diurus pihak dinas perdagangan. Kalau ada kesalahan justru kami (Kelura-
han Lontar,red) yang disalahkan,” jelasnya. Harun menambahkan, permasalahan ini tidak hanya ditemui di Kelurahan Lontar. Namun, seluruh keluruhan di Surabaya. “Program pemkot banyak yang harus melibatkan sampai ke tingkat bawah (kelurahan,red). Tapi, pemkot tidak menunjang fasilitas pendukung, khususnya anggaran,” pungkasnya. = G. ARMADIANTO SEMERU
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
JUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353 | TAHUN III
HARGA KUBIS TENGGER MENURUN. Sejumlah petani menata kubis yang baru saja dipanen kedalam truk di kawasan Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jatim, Kamis (1/5). Saat ini harga kubis ditingkat petani menurun dari harga Rp 1000 menjadi Rp 800 perkilogram, turunnya harga kubis tersebut disebabkan dengan bersamaannya musim panen di beberapa daerah seperti Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Pemekaran Dua Kecamatan Masih Dikaji Akan Ada 26 Kecamatan di Probolinggo PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo berencana akan melakukan upaya pemekaran dua Kecamatan. Terkait hal itu, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi melakukan upaya kajian akademis. Untuk saat ini kecamatan yang sudah ada di Kabupaten Probolinggo sebanyak 24 Kecamatan, diantarnya Kecamatan Sukapura, Lumbang, Tongas, Sumberasih, Bantaran, Wonomerto, Kuripan, Bantaran, Sumber, Dringu, Tegalsiwalam, Dringu, Banyuanyar, Gending, Maron, Tiris, Krucil, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan , Besuk, Gading, Paiton, Pakuniran dan Kotaanyar. “Dari jumlah Kecematan yang ada pemkab, berencana akan me-
nambah dua kecamatan lagi. Jadi totalnya nanti ada 26 Kecamatan,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Dwi Korina, kepada wartawan, Kamis (1/5). Untuk wilayah kecamatan yang akan dilakukan pemekaran wilayah adiministratif Kecamatan yakni berada di Kecamatan Tiris dan Kecamaran Paiton. Dewi Korina mengaku dalam upaya tresebut pemkab masih melakuan kajian-kajian.
“Karena kedua wilayah tersebut memiliki jumlah penduduk yang tergolong banyak dan luasnya wilayah yang sangat luas,” terangnya. Menurutnya, setelah pihaknya selesai melakukan kajian akademik, akan melanjutkan kepada pemerintah pusat melalui menteri dalam negeri. Karena pemekeran wilayah harus mendapatkan pesetujuan pemerintah pusat. “Jika pengajuan nanti di Acc, insyaallah 2015 mendatang rencana pemekaran dua wilayah kecamatan itu akan terwujud,” tandas Dewi Korina. Dewi Korina menambahkan, yang melakukan kajian akademis
terkait pemekaran wilayah kecamatan tersebut, dilakukan oleh Bagian Pemerintahan . Sampai sejauh mana perkembangan kajiannya yang lebih mengerti betul bagian pemerintahan.“Tolong langsung hubungi saja mas kepala pemerintahan,” serunya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Probolinggo, Maretinus Djaiful Effendi, mengatakan, memang benar pemkab ada upaya untuk melakukan pemekaran dua kecamatan. Namun pihaknya saat ini sedang melakukan kajian akademis. Selepas dari hal itu pemkab akan segera mengajukannya ke pemerintah pusat.
“Kalau sudah rampung seretus persen atas kajian itu, kami akan meneruskannya ke menteri dalam negeri,”tandasnya. Pihaknya mengaku, kalau dalam tahun ini pemekaran dua kecamatan belum bisa terwujud. Sebab menurutnya, tidak bisa tahun ini untuk terwujud karena terkait dengan adanya seruan Presiden. “Semua pengajuan terkait pemerakaran wilayah atau pemilihan kepala desa di tunda tahun 2015 mendatang, Sehingga ini akan bisa terwujud setelah adanya presiden yang baru,” pungkas Maretinus Djaiful Effendi. =Mahfud Hidayatullah
Probolinggo
KORAN MADURA JUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353| TAHUN III
13
GAKIN
Pelayanan RSUD Diminta Tidak Tebang Pilih PROBOLINGGO – Pelayanan RSUD dr. Muhammad Saleh Kota Probolinggo diminta agar tidak tebang pilih dalam melayani pasien. Terutama terhadap masyarakat yang berasal dari Keluarga Miskin (Gakin). Hal ini terungkap saat gelar pansus DPRD setempat, kemarin. “Kita minta agar pelayanan di RSUD itu tidak tebang pilih. Karena semua masyarakat yang menjadi pasien tentu berharap pelayanan yang sama,” ujar Wakil Ketua Pansus DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution. Agar dalam persoalan pelayanan terhadap pasien tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, politisi PDIP itu
meminta agar mengedepankan terjalinnya komunikasi. Dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, maka persoalan yang tidak diinginkan tidak akan pernah terjadi. Dalam rapat pansus itu, tidak hanya soal pelayanan RSUD yang menjadi pembahasan terkait hasil LKPJ Walikota Probolinggo 2013. Tetapi juga menyangkut angka kemiskinan yang ada di Kota Probolinggo. Kepala Bapeda setempat, Imanto saat menghadiri rapat pansus itu menjelaskan, jika data keluarga miskin (gakin) di Kota Probolinggo sebanyak 19.449 yang termasuk rumah tangga miskin (RTM).
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Bapeda bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah, Malang, jumlah masyarakat miskin di Kota Probolinggo sebanyak 19.111. “Jadi ada angka penurunan. Sedangkan metode survey itu menggunakan by name by dress,” katanya. Dalam rapat pansus tersebut, dihadiri oleh para SKPD yang ada di Pemkot Probolinggo. Sementara itu, Ketua Pansus DPRD, As’ad Anshori mengatakan, setelah rapat pansus diadakan, maka pansus sendiri akan melakukan rapat internal untuk melahirkan rekomendasi terhadap LKPJ Walikota Probolinggo tahun 2014. =Muhammad Sugianto
KERACUNAN MASSAL. Sejumlah anak korban keracunan warga Gampong Matang Cibrek, Baktiya Barat, Aceh Utara menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Mutia, Buket Rata, Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Keracunan massal 45 anak usia 3 hingga 6 tahun itu akibat menyantap jajanan yang dijual pedagang keliling pada saat pesta perkawinan warga di desa tersebut.
Berantas Balap Liar, Pak! Penertiban Terbukti Kurang Efektif PROBOLINGGO – Aksi balap liar di Kota Probolinggo, nampaknya semakin menjadi-jadi. Padahal, upaya aparat untuk melakukan penertiban sudah dilakukan. Namun, tetap saja aksi balap liar tersebut seringkali meresahkan warga sekitar. Mereka seolah-olah tidak ada jerahnya, kendati sudah dilakukan tindakan tegas. Bak main petak umpet, mereka mencuri kelengahan petugas. Hampir setiap malam, aksi yang bertaruh nyawa tersebut, dilakukan oleh sebagian anak muda ketika aparat sedang tak melakukan giat operasinya. Salah satunya di jalan Mastrip, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. Di Jalan itu, kerapkali dijadikan ajang tempat balap liar. Keberadaan balap liar tersebut, tentu saja mengganggu masyarakat sekitar. Merasa terganggu dengan adanya aksi itu, sejumlah warga setempat mengadukan hal itu di kantor Biro Koran Madura. Mereka meminta agar aparat menindak tegas aksi liar tersebut. “Terus terang kami sangat terganggu dengan adanya balap liar itu,” tutur seorang warga Kelurahan Kedupok, Aziz saat mendatangi kantor Biro Koran Madura, Kamis (1/5). Dia menjelaskan, warga mengaku sangat terganggung dengan suara bising yang ditimbulkan motor yang berknalpot brong.
Apalagi aksi mereka pada saat dini hari. “Banyak warga yang mengaku tidak lelap tidurnya karena mendengar suara bising knalpot motor yang suaranya meraungraung,” timpalnya. Tak hanya Aziz, tetapi warga lainnya, Kadir juga mengatakan serupa. Dia mengaku kesal dengan ulah anak muda yang melakukan aksi balap liar tersebut. Namun kekesalannya itu, dia tidak bisa berbuat apaapa. “Warga tidak ada yang berani menegur mereka, khawatir mereka melakukan hal-hal yang negatif,” katanya. Dengan melakukan pengaduan itu, warga berharap aparat tidak hanya melakukan tindakan tegas saja, tetapi harus melakukan pemberantasan terhadap adanya balap liar tersebut. “Harapan kita, warga meminta agar aparat benar-benar memberantas keberadaan mereka,” pinta Kadir. Sementara itu, persoalan balap liar yang selalu dikeluhkan warga tersebut, memang seolaholah tak ada habis-habisnya. Padahal jajaran Satlantas Polres Kota Probolinggo sudah melaku-
kan upaya penertiban semaksimal mungkin. Berdasarkan data, giat operasi yang dilakukan petugas sejak bulan Maret – April 2014 terhitung sebanyak 700 motor knalpot brong yang berhasil disita. Hal ini disampikan Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Mukhlason kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Salah satunya di jalan Mastrip, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. Di Jalan itu, kerapkali dijadikan ajang tempat balap liar. Keberadaan balap liar tersebut, tentu saja mengganggu masyarakat sekitar. Merasa terganggu dengan adanya aksi itu, sejumlah warga setempat mengadukan hal itu di kantor Biro Koran Madura. Dia menjelaskan, penindakan terhadap motor berknalpot brong itu merupakan perintah dari Polda Jatim. Tujuannya, untuk menurunkan angka pelanggaran yang terjadi di Kota Probolinggo. =Muhammad Sugianto
14
KORAN MADURA
Probolinggo
JUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III
Kalah Bersaing
Harga Cabai Fluktuatif
DIAMANKAN, Tabung Gas Elpiji oplosan yang berhasil di sita Polres Probolinggo.
Kades Diringkus Polisi Oplos Elpiji Dilakukan Sejak Enam Bulan Lalu PROBOLINGGO - Akibat malakukan upaya pengoplosan elpiji seorang kades Sukokerto Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, akhirnya berurusan dengan pihak kepolisian. Penangkapan kades yang berisial MGR (41) dibekuk bersama tiga temannya yang membantunya melakukan pengoplosan elpiji di rumahnya, yakni BDR ( 32), ASR (25), dan MAN (20), oleh tim buru sergap (Buser) Polres Probolinggo “Saat itu tersangka sedang melakukan pemindahan isi
tabung elpiji 12 kg ke tabung 3 kg dirumahnya,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro, Rabu (30/4). Rumah MGR sendiri tepat berada di Jalan Raya Pajarakan. Selain menjadi pangkalan gas elpiji juga dijadikan oleh tersangka sebagai tempat pengoplosan. MGR, merupakan kades
yang baru dilantik pada beberapa bulan yang lalu. Dia melakukan praktek pengoplosan tabung elpiji sejak awal Nopember 2013 lalu.“Dari hasil penyidikan, kalau dia sudah melakukan pengoplosan sudah 6 bulan yang lalu,” tandasnya. Terbongkarnya praktek pengoplosan elpiji tersebut bermula dari informasi masyarakat. Petugas lalu melakukan penggrebekan dan ternyata benar telah terjadi praktek pengoplosan elpiji dipangkalannya itu. Saat polisi datang, para
tersangka sedang melakukan pengoplosan. “Tabung 12 kg ditumpuk ke tabung 3 kg lalu disalurkan melalui pipa dan ditindih dengan batu. Sedangkan disisinya dibalut kain dan es,” terangnya. Dari penggrebekan itu, selain mengamankan 4 tersangka, polisi juga mengamankan sekitar 100 lebih tabung gas elpiji dari rumah tersebut.“Tersangka dikenakan pasal 53, 54 dan 55 ancaman 6 tahun penjara,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
PROBOLINGGO - Harga jual cabai merah keriting di Kota Probolinggo, dalam sepekan terakhir mengalami penurunan. Penurunan harga cabai sekitar Rp 6.000 - 8.000, yang tadinya harga Rp 20.000 menjadi Rp12.000 - Rp14.000 perkilogram. “Harga jual cabai merah keriting sejak seminggu belakangan turun drastis, jika seminggu lalu masih Rp 20.000 per kg saat ini untuk cabai kualitas bagus hanya berkisar Rp14.000 dan kualitas sedang Rp12.000 per kg. Harganya naik turun karena kalah bersaing dengan cabai dari luar daerah yang masuk,” kata Sumiyati (40) salah seorang pedagang sayuran di kawasan Pasar Baru Kota Probolinggo, Kamis (1/5). Turunnya harga cabai merah keriting di daerah tersebut terjadi sangat cepat dan sebaliknya bisa naik dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan. Hal ini mengakibatkan pengaruh masuknya cabai dari luar daerah dengan kualitas lebih bagus. Cabai merah dari luar daerah ini bentuknya kecilkecil serta kandungan airnya sedikit, sedangkan cabai asal daerah itu bentuknya besarbesar dan banyak mengandung air. Sementara itu, harga jual harga jual cabai rawit saat ini masih bertahan dikisaran Rp30.000 per kg. Harga cabai rawit ini stabil terhitung sejak akhir 2013 lalu hingga saat ini. Turunnya harga jual cabai merah keriting di daerah tersebut dikeluhkan petani salah satunya adalah Agus (40) warga Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, karena ditingkatan petani harganya hanya berkisar Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per kg. “Modal utama saya kemarin sekitar Rp2 juta, masingmasing untuk beli pupuk, obat-obatan, bibit dan upah penggarapan lahan. Pendapatan kali ini cuma bisa balik modal. Selain harga jual cabai yang turun saat ini banyak tanaman petani yang mati akibat diserang penyakit, jika harganya semakin turun bakalan banyak petani yang tidak bisa menanam cabai lagi karena modalnya habis,” pungkasnya. =M.Hisbullah Huda
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
Tampil Gemilang, Rodgers Puji Mignolet LIVERPOOL - Pelatih Liverpool Brendan Rodgers menilai, penampilan kipernya yang baru dibeli musim panas 2013 lalu dari Sunderland, Simon Mignolet, sangat bagus sepanjang musim ini bersama “The Reds”. Mognolet menjadi pengganti yang sepadan untuk Pepe Reina yang dipinjamkan ke Napoli. Rodgers pun tak ragu memuji kiper internasional Belgia itu. Sepanjang musim ini, Mignolet selalu dipercaya mengawal gawang Liverpool. Hasilnya, dia mencatat sepuluh “clean sheet” atau tidak kebobolan dan sudah kebobolan 46 gol. “Saya senang dengan Simon sejak dia datang. Saya pikir dia adalah kiper luar biasa yang terus membaik dan membaik. Dia datang ke sebuah klub besar dan menggantikan seorang sosok legendaris di klub seperti Pepe Reina. Itu selalu memakan sedikit waktu,” kata Rodgers yang sebelum ke Liverpool melatih Swansea City. Dia meneruskan, “Tapi, seiring berjalannya waktu dia telah membuat kontribusi besar. Saya tak lupa dengan nilai penting penyelamatanpenyelamatan yang sudah dia buat. Simon tak pernah membuat kami kalah
pada sebuah pertandingan, tapi dia pastinya memberi kami poin-poin. Dia adalah kiper yang sangat baik.” Sementara itu, dari Manchester dilaporkan, Manchester United (MU) akan mempertahankan Ryan Giggs berada di klub itu, siapa pun yang akan menjadi pelatih tetap Setan Merah. Tetapi, bukan sebagai pelatih utama, melainkan untuk peran yang lain. Giggs ditunjuk sebagai pelatih ad interim hingga akhir musim setelah David Moyes dipecat dua pekan silam. Giggs sudah lulus ujian pertama sebagai pelatih setelah membawa MU menang telak 4-0 atas Cristal Palace pada laga Liga Utama Inggris di Old Trafford akhir pekan lalu. Tetapi dia masih punya tiga laga sisa hingga akhir musim. Pria Wales ini pun tidak ingin
memikirkan masa depannya. Dia hanya fokus pada pekerjaannya saat ini dan pertandingan demi pertandingan. MU kabarnya tidak akan memilih Giggs sebagai pelatih tetap karena belum berpengalaman. Tetapi Giggs sudah 22 tahun menjadi murid Sir Alex Ferguson di Old Trafford dan sudah mengenal tim ini dengan sangat baik. Hanya saja, mereka ingin mengincar pelatih yang lebih berpengalaman untuk menjadi pelatih tetap MU musim depan. Sejauh ini, nama pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal menjadi calon kuat pengisi kursi pelatih MU. Tetapi pembicaraan dengan mantan pelatih Barcelona, Bayern Muenchen, dan Ajax Amsterdam ini mandek karena dia ingin membawa staf sendiri. Padahal, MU ingin mempertahankan beberapa orang yang sudah mengenal klub dengan baik, seperti Giggs. Dalam kabar yang dilansir Guardian, andai Giggs tidak masuk jadi staf pelatih, dia akan tetap dipertahankan oleh pihak klub dengan kapasitas tertentu. Ada kemungkinan juga, dia akan diberikan tugas untuk menangani tim reserve ataupun junior. =SKY SPORTS/AJI
RASISME DALAM SEPAKBOLA
Pelaku Pelecehan Ras Ditahan Polisi BARCELONA - Kepolisian Spanyol sudah menangkap dan menahan pendukung Villarreal yang melempar pisang ke bek Barcelona Daniel Alves akhir pekan lalu pada Selasa (29/4) lalu. Demikian laporan media-media Spanyol Rabu (30/4) pagi waktu setempat. Pada laga Villarreal versus Barcelona di ajang La Liga akhir pekan lalu yang akhirnya dimenangkan “El Barca” 3-2, diwarnai aksi lempar pisang terhadap Alves. Bek internasional Brasil itu pun bereaksi dengan memakan pisang itu sebelum mulai pertandingan. Pascakasus ini, Alves bersama Neymar dan Barcelona memelopori kampanye anti tindakan pelecehan ras. Pemain-pemain lain seperti Sergio Aguero dari Manchester City, Mario Balotelli dari AC Milan juga ikut dalam kampanye ini. Balotelli sendiri seringkali menjadi korban pelecehan ras baik saat di Inggris maupun setelah kembali ke Italia. Mereka didukung oleh Presiden Brasil Dilma Roussef dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-Moon. Spanyol sendiri sebelumnya tidak terlampau tegas menindak para pelaku pelecehan ras. Tetapi setelah
kasus ini, otoritas Spanyol bertindak lebih keras. Pelaku pelemparan pisang kepada Alves itu adalah seorang pria berumur 26 tahun dan sudah ditahan aparat kepolisian dan didakwa melakukan tindakan pidana melanggar hak-hak mendasar dan kebebasan sebagaimana diatur dalam artikel 510 kode penal Spanyol. Villarreal sudah mengidentifikasi pelaku pelemparan pisang kepada Alves. Menurut harian Marca, pria itu bekerja sebagai pelatih tim muda Villarreal dan, menyusul peristiwa itu, keanggotaannya di Villarreal dicabut dan dilarang menyaksikan pertandin-
gan Villarreal seumur hidup. Alves sendiri menilai, pelecehan ras terhadap dirinya memperlihatkan persoalan lebih besar dan serius di masyarakat Spanyol dalam hal rasisme. Sementara Presiden Villarreal Fernando Roig menilai, Villarreal tidak bisa dinilai hanya dari kasus pelecehan ras oleh salah satu pendukung klub tersebut. “Ini sebuah insiden yang terisolasi. Tidak adil menilai sebuah klub atau Spanyol sebagai klub atau negara fasis karena tindakan seorang penggemar. Saya yakin penilaian itu tidak adil,” ucapnya. =ESPN/AJI
16
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
41
HARI LAGI
PELAKU PELECEHAN RAS DITAHAN POLISI OLAHRAGA | 15
lahraga
TAMPIL GEMILANG, RODGERS PUJI SIMON MIGNOLET OLAHRAGA | 15
KORAN MADURA
Madrid Bantai Muenchen 5-0 Atletico Sikat Chelsea 3-1 LONDON - Dua klub Ibukota Spanyol, Madrid, yaitu Real Madrid dan Atletico Madrid akhirnya bertemu di final Liga Champions tahun ini setelah mengalahkan lawan-lawannya. Real Madrid tembus ke final dengan sangat meyakinkan setelah unggul agregat 5-0 atas Bayern Muenchen, sedangkan Atletico menyikat Chelsea dengan agregat 3-1 untuk tembus ke final pertama mereka. Ini adalah keberhasilan spetakuler Atletico dalam 40 tahun terakhir. Madrid menang telak 4-0 atas Muenchen pada semifinal leg kedua di Allianz Arena Rabu (30/4) dini hari WIB berkat gol Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo masing-masing dengan dua gol. Dua gol ini menggenapkan jumlah gol Ronaldo menjadi 16 pada Liga Champions musim ini dan melampaui rekor gol terbanyak satu musim Liga Champions yang dipegang Lionel Messi. Pada leg pertama pekan silam, Madrid juga menang 1-0 atas Muenchen di Santiago Bernabeu berkat gol Karim Benzema. Sementara Atletico mempermalukan Chelsea 3-1 pada leg kedua di Stamford Bridge Kamis (1/5) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang tanpa gol di Vicente Calderon pekan sebelumnya. Pada laga leg kedua itu, Chelsea sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Fernando Torres pada menit ke-36 sebelum disamakan oleh Ardian Lopez sebelum turun minum. Dua gol kemenangan Atletico dicetak oleh Diego Costa dari titik putih dan gol Arda Turan di babak kedua. Kekalahan Chelsea ini tidak terlepas dari strategi bermain yang diterapkan Jose Mourinho. Pria Portugal itu menerapkan permainan menyerang yang ternyata menjadi bumerang bagi “The Blues”. Padahal kalau bermain lebih bertahan setelah
unggul 1-0, peluang memenangi pertandingan cukup besar. Meski demikian, Jose yang sebelumnya melatih Real Madrid tidak mau mengkritik para pemainnya. Bahkan dia memuji permainan anak-anak asuhnya. Pasalnya, mereka sudah berupaya tampil maksimal. “Saya tak bisa mengkritik sekumpulan pemain yang sedari hari pertama sudah berusaha sekuat tenaga,” kata Mourinho. Dia melanjutkan, “Kami memiliki masalah dengan cedera dan larangan bermain, dan pemain-pemain yang tak bisa main di Liga Champions dan juga dengan momen-momen sulit di Premier League kelompok ini telah menjalani masamasa tak mudah, tapi saya bangga dengan mereka. Tentu saja mengecewakan kalah di leg kedua semifinal, terutama di kandang sendiri, tapi saya tak bisa mengkritik mereka atas kesalahan tertentu, kami sudah mengupayakan segala hal yang kami bisa.” Sementara di mata pelatih Atletico Madrid Diego Simeone keberhasilan timnya mengalahkan Chelsea merupakan hasil kerja kolektif yang luar biasa. “Kami melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk lolos ke final dan kami layak berada di sana, seperti halnya Real Madrid. Fernando Torres mencetak gol pembuka, tapi kami tahu bahwa salah satu gol kami akan berarti dua kali lipat. Jadi, kami harus berjuang untuk mencetaknya. Kami harus bekerja sangat keras agar bisa menampilkan tipe permainan yang cocok dengan kami, yang berasal dari gol kedua dan seterusnya,” bebernya. =SKY SPORTS/UEFA.COM/AJI
16
JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III
JUMAT
BAYARAN BURUH TAK SESUAI UMK
2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III
PAMEKASAN | G
KORAN MADURA
EKAYANTI KURNIA JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III DARI SUKA NARSIS JADI SUKA FASHION
A
NETER KOLENANG |P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Kasus Alkes Mulai Benderang Penyidik Tipikor: Akan Kami Tetapkan Siapa Tersangkanya
Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman melalui Kanit Tipikor Polres Pamekasan IPDA Ach Sholeh mengatakan pekan depan penyidikan bakal dimulai lagi setelah tertunda, karena masalah saksi ahli dan pengamanan pelaksanaan pileg 2014. Menurutnya, penyidik tipikor Polres setempat telah mengagendakan pemanggilan sejumlah pihak yang terkait dengan pengadaan alat tersebut. Fokus pemanggilan bakal diawali kepada penanggungjawab dari proyek pengadaan yang diduga disimpangkan itu. Sayangnya, saat ditanya nama-nama yang mengtahui dan akan dipanggil untuk dimintai keterangan, Sholeh tidak mau menyebut siapa pihak yang dimaksud, dengan alasan untuk mempermudah penyidikan yang akan dilakukannya. “Sekarang kami buka kembali kasus alkes RSUD, kemungkinan minggu depan ini kami mulai. Semuanya akan kami panggil, terutama penanggungjawabnya, setelah itu akan dilakukan gelar perkaranya dan kami tetapkan
ali syahroni/koran madura
PAMEKASAN – Pengungkapan dugaan korupsi pada pengadaan alat kesehatan tahun 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan bakal semakin terbuka. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah alat kesehatan oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) di RSUD tersebut dalam waktu yang tidak lama lagi bakal meningkat pada proses penyidikan.
siapa yang akan dijadikan tersangka,” katanya. Lamanya proses pengungkapan kasus tersebut karena terkendala keterangan saksi ahli. Penyidik akhirnya harus mendatangkan BPFK untuk memerksa spesifikasi alat kesehatan itu. Setelah dilakukan pemeriksaan penyidik harus kembali mengalami kendala lantaran pemeriksaan itu harus melalui penelitian yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Menurut Soleh, saksi ahli itu merupakan syarat yang harus ada didalam berkas kasus alat kesehatan tersebut. Sehingga untuk melanjutkan kepenyidikan pihaknya harus mengantongi hasil keterangan saksi ahli guna memastikan pengadaan alkes di RSUD tersebut benar-benar ada kesalahan. “Hasil pemeriksaan
dua saksi ahli dari BPFK dan Dinas Kesehatan Jawa Timur telah kami kantongi, sekarang kami akan memanggil pihak-pihak yang mengatahui soal pengadaannya,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pengadaan alat kesehatan di RSUD Pamekasan itu diduga ada penyimpangan karena anggaran sebesar Rp 4,25 miliar rupiah yang seharusnya dibelan-
jakan sebanyak 10 item alat kesehatan, namun hanya terdapat 8 alat kesehatan. Dari hasil penyelidikan sementara oleh Polres Pamekasan juga terjadi kejanggalan pada harganya, sebab seharusnya pengambilan untung tidak lebih dari 15 persen, keuntungan yang didapat oleh rekanan dari beberapa alat kesehatan mencapai 75 persen. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III
Tolak Upah di Bawah UMK Buruh Dinilai Belum Terima Upah yang Layak SUMENEP - Aktivis yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) melakukan aksi unjuk rasa di depan Taman Adipura setempat pada Hari Buruh Sedunia (Mayday), Kamis (1/5) sekitar pukul 10.00. Pantauan Koran Madura, dengan berpakaian buruh, mereka membentangkan sejumlah poster bernada kecaman seperti 'Stop Diskriminasi Buruh', 'UMK Harus Menyejahterakan Buruh', 'Bupati Sumenep, Stop Perusahaan yang Tidak Sesuai dengan UMK'. Korlap aksi, Hazmi, menyatakan, upah buruh di Kabupaten Sumenep masih di bawah UMK (Upah Minimum Kabupaten/ Kota). Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah menetapkan UMK Sumenep pada tahun ini
sebesar Rp 1.090.000. “Ini yang kita coba perangi. Kesejahteraan buruh itu harga mati. Banyak perusahaan yang membayar gaji buruh di bawah UMK bagian dari tindakan melawan hukum. Satu hal lagi, komitmen pemerintah untuk menjamin kesejahteraan buruh tidak pernah terwujud. Buktinya, hingga saat ini perusahaan yang berkibar di Sumenep tidak menerapkan gaji sesuai standar UMK,” terangnya, kemarin. Berdasarkan UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003,
buruh berhak mendapatkan upah yang layak baik upah pokok, tunjangan tetap seperti tunjangan keluarga dan masa kerja, serta tunjangan tidak tetap seperti transportasi dan uang makan. Selain itu, buruh juga berhak atas jaminan sosial seperti jaminan pelayanan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, hari tua, perlindungan hukum, jaminan keluarga dan jaminan perumahan. Dan satu lagi jaminan hak atas kesehatan dan keselamatan kerja. Hazmi menilai pemerintah gagal melindungi buruh. Hal itu didasarkan pada banyaknya perusahaan yang membayar upah di bawah standar. Ia menontohkan gaji buruh PT Garam yang hanya Rp 945.000.
“Pemerintah harus turun tangan untuk menindak tegas perusahaan nakal yang tidak peduli terhadap gaji buruh. Tidak direalisasikannya upah buruh sesuai UMK, pemerintah harus memberikan peringatan keras. Jika tetap membandel, pemerintah bisa mencabut izin perusahaan tersebut jika masih tetap melanggar aturan yang berlaku,” pintanya. Kasus PT Garam yang telah membayar gaji di bawah UMK, menurutnya, sudah seharusnya diberi sanksi oleh pemerintah. Sebab, keselamatan dan kesejahteraan buruh tidak terjamin. Sementara PT Garam meraup keuntungan dari buruh dan mengabaikan kesejahteraan buruh. =ALI RDHO/MK
TOLAK UMK RENDAH. Mahasiswa saat menggelar aksi demonstrasi yang menolak pembayaran gaji buruh di bawah UMK dan menyerukan sanksi bagi perusahaan yang tidak membayar sesuai standar UMK pada Hari Buruh Sedunia, Kamis (1/5).
PENERTIBAN RUMAH KOS
Pemerintah Dinilai Tidak Serius SUMENEP – Menanggapi maraknya rumah kos tak berizin dan dijadikan tempat mesum, anggota Komisi B DPRD Sumenep yang juga Ketua Pansus LKPj Bupati, Endang Sri Rahayu mengatakan sudah merekomendasikan agar pemerintah segera menindak rumah kos, warung, dan kafe yang keberadaannya tidak sehat. “Pansus juga merekomendasikan kepada Bupati bahwa pemerintah harus lebih tegas menindak rumah kos, warung, dan kafe yang tidak sehat. Karena ada banyak rumah kos ditengarai tidak sehat. Agar budaya agamis tidak terciderai,” ucapnya. Pemerintah diminta tidak terburu-buru dalam memberikan izin pendirian bangunan. “Sejauh ini, pemerintah terkesan terlalu buru-buru memberikan izin tanpa tahu dulu tentang fungsi dan tujuan berdirinya kos, warung maupun kafe. Seharusnya, lakukan kroscek dulu, pastikan bahwa itu steril,” Endang Sri Rahayu jelasnya. Ketua Pansus LKPj SemenBupati tara itu, Satpol PP sebagai penegak perda mengatakan sudah hampir tiap hari dan malam mengontrol rumah kos, warung dan kafe. “Setiap saat kami kontrol. Kemarin, kami melakukan razia di kos dekat BCA. Selain itu, petugas kami tiap malam keliling di sejumlah titik. Kemudian paginya kami konfirmasi ke pihak BP2T terkait dengan temuan kami tersebut,” tegas Abd. Majid, Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep, Kamis (1/5). Menanggapi soal tidak tegasnya penegak perda terhadap beberapa rumah kos, warung, dan kafe yang ditengarai tidak sehat, Madjid tidak mengakui. “Bahkan jika mereka tetap tidak mengindahkan perizinan, maka tim yang akan menutup paksa. Tim itu bukan hanya kami, tetapi dari pihak kepolisian, TNI, BP2T, dan Cipta Karya. Jadi, kami sudah bekerja secara maksimal,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
Sumenep
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
C
Bukan Milik Pribadi Konflik TK Dharma Wanita Batu Dinding
SUKSES. Suasana Diklat Guru yang dilaksanakan Yayasan Al-Hidayah, Desa Pangaran Sumenep. Diklat tersebut untuk mempersiapkan penerapan Kurikulum 13.
KILAS AKTIVITAS
Yayasan Al-Hidayah Latih 60 Guru SUMENEP – Yayasan AlHidayah Sumenep bekerjasama dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) menggelar Pelatihan Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013, Kamis-Sabtu (1-3/5). 60 guru perwakilan dari beberapa daerah di Kabupaten Sumenep mengikuti pelatihan tersebut. Kepala SDIT Al-Hidayah Herman Fatah mengatakan, program tersebut merupakan program tahunan. Tetapi, pada tahun ini dikemas lebih serius dan fokus pada persiapan Kurikulum 2013 (K-13). “Selain sosialisasi kepada para guru, diklat ini sebagai bentuk persiapan penerapan kurikulum 2013 yang rencananya akan diberlakukan secara massal pada tahun depan. Termasuk, kami ingin menyiapkan guruguru yang benar-benar dibutuhkan oleh K-13. Termasuk dengan sistem full days school, kami ingin menjadi motor penggerak pendidikan di Kabupaten Sumenep. Karena anak didik berprestasi lahir dari guru yang cerdas dan berkualtias,” tegasnya. Sementara Ketua Yayasan Al-Hidayah Ust. Mudhar dalam sambutannya mengatakan, guru merupakan penggerak utama proses transformasi pendidikan dalam melahirkan anak didik yang berkarakter, pula melalui tangan guru, maka akan muncul generasi cerdas berkualitas. “Oleh karena itulah, gunakan waktu Diklat guru ini dengan baik, sehingga para guru mampu memberikan kontribusi besar saat kurikulum 2013 itu diterapakan kepada semua sekolah,” ucapnya. =SYAMSUNI/*
SUMENEP- Polemik TK Dharma Wanita Desa Batudinding Kecamatan Gapura yang sempat diseret ke Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) ternyata terus memanas. Masalah tersebut terus menggelinding tanpa ada penyelesaian konkret yang dikhawatirkan dapat memicu konflik berkepanjangan. Dari penelusuran Koran Madura, ada kesaksian dari dua orang yang pernah menjadi penyelenggara lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) itu. Pengakuan dari kedua orang warga Batu Dinding itu semuanya mengatakan sama bahwa lembaga tersebut bukan milik pribadi atau milik kepala desa akan tetapi milik masyarakat. Sumiati, sebagai orang yang pertama kali mendirikan lembaga TK Dharma Wanita 1978 bersama suaminya, Sutomo sebagai Kepala Desa Batudinding kala itu. Perempuan tua ini mengatakan bahwa berdirinya lembaga tersebut adalah hasil keringat dirinya bersama suaminya sebagai kepala desa serta masyarakat secara swadaya. “Sebelum TK ini tidak punya gedung, dulu ditempatkan di depan rumah saya, kegiatan belajar mengajar berlangsung di balai desa ini,” cerita Sumiati sambil menunjukkan bekas bangunan yang pernah menjadi tempat TK Dharma Wanita. Sumiati kemudian melanjutkan, bahwa pada saat itu, kemudian TK tersebut dapat bantuan pembuatan gedung dari pemerin-
tah, dana yang digunakan untuk membangunan sekolah tersebut adalah dana bantuan dari pemerintah dan swadaya masyarakat, sementara karena pada saat itu belum punya tanah, bangunan tersebut numpang ke lokasi SDN 1 Batu Dinding. “Dulu yang mendapatkan bantuan sekolah TK ini ada dua di Kecamatan Gapura, Desa Batudinding dan Gapura” ujarnya dengan polos. Hal yang sama juga disampaikan oleh, Hj Tatik, penyelenggara periode kedua setelah Sumiati. Hj Tatik menjadi penyelenggara lembaga tersebut karena suaminya menjabat kepala desa dari tahun 1990-1999. “Pada saat itu, saya menjadi ketua PKK Desa Batudinding karena suami saya menjadi kepala desa. Tetapi saya hanya melaksanakan tugas mengelola sekolah itu melanjutkan dari sebelumnya, yakni dari Ibu Sumiati. Dan kami selalu diundang ke Kabupaten,” paparnya menceritakan. Kemudian yang menjadi pemicu dalam persoalan tersebut, ketika TK Dharma Wanita ini diakui miliki Yayasan Dharma Wanita atas nama Ketua Susnarti. Sebab dari dulu lembaga terse-
but diyakini milik masyarakat dan kepala desa serta ketua PKK hanya sebagai penyelenggara. Dari adanya akta notaris lembaga tersebut, keduanya tidak tahu sebab dari dulu sekolah tersebut diyakini mlik masyarakat yang dibantu oleh pemerintah. Sehingga dengan demikian, menurut persepsi mereka adalah, siapa pun yang menjadi Kepala Desa Batudinding, dia berhak mengelola dan menjadi pembina bukan memiliki lembaga tersebut. “Daripada mau diakui milik pribadi, saya lebih setuju sekolah tersebut diserahkan kepada Sumiati. Sebab dia bersama suaminya lebih dulu yang mendirikan dengan dukungan masyarakat. Dia lebih berhak dari siapa pun jika TK tersebut bisa dimiliki oleh perorangan,” tandasnya. Sementara itu, Zakariya meminta kepada pihak terkait untuk memediasi polemik keberadaan sekolah tersebut, sehingga persoalan yang selama ini mencekam di Desa Batudinding segera teratasi. “Sekolah ini dari dulu di dari Kabupaten, sehingga kami juga tidak membenarkan kalau lembaga tersebut diakui oleh milik pribadi atas nama yayasan. Yang jelas animo masyarakat keberatan dengan masalah tersebut, dan polemik ini akan mengancam kelancaran pendidikan anak-anak,” harapnya. Disisi lain, Kepala Bidang
Pendidikan Luar Sekolah (Kabid PLS), Misbahul Munir mengatakan bahwa pihaknya secara resmi belum dapat surat terkait masalah tersebut. “Tidak ada yang direkomendasikan ke saya di Kabid PLS, sehingga untuk berinisiatif menyelesaikan masalah itu kami tidak punya dasar,” ungkapnya. Munir, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa pihaknya bukan tidak mau menyelesaikan polemik tersebut, tapi pihaknya menunggu surat atau pemberitahuan ke Kabid PLS. Ia juga menilai Dharma Wanita Persatuan dan Dharma Wanita Batudinding yang dinilai mampu menyelesaikan persoalan tersebut “Masalah tersebut harus ada pembicaraan antara Yayasan Dharma Wanita Persatuan dengan Yayasan Dharma Wanita Batudinding. Disamping itu, jika masalah atau polemik tersebut segera selesai maka harus dilacak dari unsur sejarah lahirnya lembaga tersebut. Dan saya berharap harus diselesaikan secara negosiasi,” paparnya. Pernyataan Kabid PLS dan fakta di atas membuktikan bahwa rekomendasi DPKS atas persoalan tersebut yang pernah melakukan mediasi tidak terwujud. Padahal masalah tersebut sudah pernah didiskusikan dan direkomendasikan kepada Dinas Pendidikan Sumenep. Jamaluddin, Sekretaris DPKS menyikapi masalah yang terus berkepanjangan mengatakan bahwa pihaknya meminta Dinas Pendidikan menindaklanjuti rekomendasi yang telah disampaikan DPKS, agar masalah tersebut segera berakhir. Ia kemudian menyatakan kepada pihak yang merasa dirugikan atas rekomendasi DPKS untuk mendatangi kantor DPKS secara baik-baik dengan membawa sejumlah bukti dan saksi guna dilakukan diskusi atau kajian. “Jadi kalau ada pihak yang merasa dirugikan, dipersilakan datang ke DPKS untuk mendiskusikannya,” paparnya. =ALI RIDHO
POLEMIK. Sumaiti (tengah) tengah menjelaskan kronologis berdirinya lembaga TK Dharma Wanita Batudinding kecamatan Gapura yang saat ini bergejolak. Foto: ali ridho/koran madura
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
Disdik Belum Cairkan Dana TPG SE Kemendigbud: 30 April Batas Akhir Pencairan SUMENEP – Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep sampai saat ini masih belum terealisasi dengan baik. Belum terealisasinya dana TPG tersebut dikarenakan Disdik masih akan melakukan rapat PIM III, hari ini. Padahal Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SE Kemendikbud), batas akhir pencairan dana TPG pada tanggal 30 April 2014. Begitu juga dengan pembayaran Kurang Bayar Tunjangan Profesi Tahun 2010-2013. Dikeluarkannya SE Kemendigbud tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.07/2014 tanggal 3 April 2014 Tentang Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun Anggaran 2014, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/1798/SJ Tanggal 8 April Tahun 2014 Tentang Penyelesaian Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (TPG PNSD), Juknis Penyaluran
TPG PNSD Kemdikbud tanggal 4 April 2014, SK TPG PNSD tahun 2014 yang sudah diterbitkan oleh Kemendikbud dan sudah dikirimkan ke Kabupaten dan Kota dan juga berdasarkan SK Kurang Bayar TPG PNSD tahun 2010–2013 yang sudah diterbitkan oleh Kemendikbud merujuk hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta sudah dikirimkan ke Kabupaten dan Kota. Dalam SE tersebut dijelaskan jika Bupati/Wali Kota diwajibkan melaporkan pembayaran TPG PNSD triwulan pertama kepada kementerian keuangan paling lambat tanggal 5 Mei 2014 dengan tembusan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Dalam Negeri.
Informasinya, untuk dana TPG di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep pada tahun 2014, mencapai Rp 172.324.164.000. Dengan rincian Kekurangan Pembayaran Rp 18.214.872.100, sisa dana TP Guru PNSD direkening umum kas daerah Rp 27.569.088.087, penyaluran triwula I Rp 36.065.379.000, penyaluran triwulan II Rp 45.419.595.000, penyaluran triwulan III Rp 45.419.000, dan penyaluran IV Rp. 45.419.595.000. Namun sayangnya, sampai saat ini dana TPG dilingkungan Dinas Pendidikan Sumenep untuk triwulan satu masih belum juga terealisasi dengan baik. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Ketenagaan dan Kepegawaian Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Fajarisman saat dihubungi melalui pesan singkatnya (SMS). ”Masih agenda PIM III besok di kantor,” pesannya. Bahkan lanjut Fajar, dana TPG masih akan dicairkan awal bulan Mei 2014. ”Pencairan sesuai komitmen Bapak Kadis Diknas
mulai awal Mei 2014,” tambahnya Sayangnya, Kepala Disdik Sumenep A. Shadik, tidak bisa dikonfirmasi soal tidak dicairkannya dana TPG tersebut. Berulangkali Koran Madura menghubungi nomor pribadinya, sampai berita ini diturunkan masih belum ada jawaban, walaupun nada deringnya terdengar aktif. Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi menyayangkan belum dicairkannya dana TPG tersebut. ”Apalagi sudah ada SE Kemendikbud. Terbilang cukup berani Disdik ini tidak menghiraukan SE itu,” katanya. Menurutnya, persoalan tersendat-sendatnya pencairan dana TPG sudah menjadi permalahan yang biasa terjadi setiap tahunnya. ”Kapan bisa profesional guru yang sudah lulus sertifikasi itu, kalau haknya tidak dipenuhi. Mestinya juga diimbangi dengan pemenuhan haknya,” tegasnya. Suhaidi juga mengaku bingung dengan tidak dicairkannya dana
TPG tersebut. Padahal yang ia tahu, dana tersebut sudah dicairkan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah, terlebih untuk triwulan I yang saat ini sudah diterbitkan SE Kemendikbud tersebut. ”Lalu untuk apa SE tersebut?” katanya dengan nada heran. Belum dilakukan pencairan dana TPG tersebut, lanjut Suhaidi, menjadi bukti jika pelayanan pemerintah terhadap guru belum maksimal. ”Jangan salahkan guru jika suatu saat melakukan protes terhadap pemerintah, karena pemerintah sendiri yang tidak sigap dalam memenuhi hak para guru,” terangnya. Oleh sebab itu, dia mendesak Disdik mencairkan dana TPG tersebut, sehingga guru bisa segera merasakan haknya. ”Oleh sebab itu, ke depan pemerintah diharapkan segera melakukan pencairan dana tersebut jika dananya sudah ada, tentu sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tukasnya =JUNAEDI/MK
INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN
Pemerintah Terkesan Acuhkan Aula SLB
AMBRUK. Salas, pengelola yayasan Dharma Wanita sedang menunjukan kondisi bangunan aula SLB yang sudah nyaris ambruk.
SUMENEP – Anggota Dewan Pedidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi menilai Dinas Pendidikan (Disdik) setempat terkesan membiarkan Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, yang nyaris ambruk. ”Kami juga menyangkan jika sampai puluhan tahun masih belum ada perbaikan, kan itu sudah menandakan jika Disdik telah membiarkannya,” terangnya. Aula tersebut dibangun sekitar 27 tahun lalu dan belum pernah diperbaiki. Disdik sebagai leading sector pendidikan di Sumenep dinilai masih menganaktirikan keberadaan sekolah luar biasa. ”Itu hanya ruangan untuk kegiatan saja, belum lagi bentuk sarana lainnya, bisa saja tidak dapat bantuan apa-apa nantinya,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Lembaga Kajian Kritis Sumenep (LKJ) Junaidi. Disdik terkesan telah mengesampingkan potensi anak yang sedang belajar di SLB. ”Ini sudah jelas, dan Disdik sudah tidak adil dalam mengayomi keberlanjutan pen-
didikan,” terangnya. Anggarannya Dinas Pendidikan setiap tahunnya tidak sedikit. Hal itu terlihat dari Dana Alokasi Khusus tahun 2014 ini untuk Sekolah Dasar (SD) mencapai Rp 11.790.660.000, sekolah menengah pertama (SMP) sebesar Rp 5.733.070.000, dan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Rp 4.537.890.000. Sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2013 lalu untuk SD sebesar Rp 26.687.460.000, SMP sebesar Rp 4.512.290.000, dan SMA Rp 7.737.690.000. ”Lain lagi dari pos anggaran lainnya, masak untuk rehab gedung aula SLB saja Disdik tidak bisa, kan itu sudah keterlaluan,” ungkapnya. Apalagi, lanjut aktivis Sumenep Corruption Watch, dalam petunjuk teknis (juknsis) penggunaan DAK tersebut disebutkan tidak hanya untuk sekolah yang tidak ada embel-embel luar biasa (LB), justru LB tersebut melekat di dalamnya. “Ayolah Disdik jangan diskriminatif begitu,” tukasnya. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik masih belum bisa dikonfirmasi, sebeb ketika dihubungi melalui
telepon selulernya tidak merespons walaupun nada sambungnya terdengar aktif. Sebelumnya, A. Shadik mengaku masih belum tahu kondisi yang sebenarnya, sebab masih belum ada laporan dari pihah terkait, dan juga masih belum tercover dalam APBD tahun 2014. Jika kondisinya mendesak untuk dibantu, pihaknya akan memperjuangkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) mendatang. ”Tapi kalau misalkan tidak bisa juga, ya harus nunggu tahun berikutnya,” katanya. Gedung aula SLB Dharma Wanita di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumenep, itu dibangun 27 tahun lalu. Tapi hingga kini gedung tersebut tidak mendapatkan kucuran dana renovasi dari pemerintah. Sementara siswa saat ini berjumlah sebanyak 72 dari semua tingkatan. Rinciannya, Taman Kanak-Kanak (TK) berjumlah 9 siswa, Sekolah Dasar (SD) 39 siswa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 14 siswa, dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 4 anak. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
E
KESENJANGAN SOSIAL. Salah seorang janda yang menjadi tulang punggung keluarga duduk di teras rumahnya yang nyaris ambruk, atapnya banyak bocor, dan plafonnya sudah dimakan rayap, Kamis (1/5). Kepala Dinas Sosial Hery Koentjoro mengakui masih banyak masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
Limosin Mengikis Sapi Lokal Komisi B: Perlu Pengawasan Ketat SUMENEP - Sapi lokal yang ada di Pulau Gili Iyang mulai terkikis sapi limusin asal Australia. Ribuan populasi sapi yang berada di pulau tersebut sudah tidak lagi murni sapi lokal. Sekitar 75 persen dari sapi yang ada adalah jenis sapi limusin. “Saya kurang tahu sejak kapan sapi-sapi jenis limusin itu mulai berkecambah di Pulau Gili Iyang. Tetapi yang jelas, kurang lebih 75 persen sapi limusin berada di sini. Mungkin hanya 25 persen warga merawat sapi lokal,” kata Rasuki, warga Desa Bancamara, Minggu (27/4). Sapi limusin pertama kali dibawa oleh warga setempat yang datang merantau dari luar daerah. Saat itulah, mulai diketahui sapi-sapi warga besar dan berotot dengan gizi bagus. “Padahal sapi Madura tidak seperti itu, terutama Sumenep. Kecil dengan warna kulit merah bata. Sementara paha belakang berwarna putih, dan kaki depan berwarna merah
muda,” jelasnya. Beda dengan sapi yang bukan asli Madura. Bertubuh besar dengan tinggi mencapai 1,5 meter, bulunya tebal dengan warna sapi yang beragam, yakni kuning sampai merah keemasan. “Nah, di sini, hampir semua warga memiliki sapi jenis limusin. Populasi sapi lokal mulai tergantikan. Awalnya sih sedikit, tapi lama kelamaan, masyarakat mulai tergiur oleh kebesaran sapi jenis limusin. Kini, hanya 25 persen warga Pulau Gili Iyang yang masih bangga merawat sapi lokal,” tambahnya. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi meminta pemerin-
tah melakukan pendataan ulang dan melakukan kroscek terhadap keberadaan populasi sapi di Sumenep. “Tidak boleh berpatokan kepada data lama, sehingga diketahui keberadaan sapi-sapi kita, apa aman-aman saja atau memang sudah mulai tercemar oleh sapi-sapi luar, terutama limusin. Paling penting ada pengawasan intensif agar dapat mendeteksi tentang karakteristik sapi kita dan sapi luar,” katanya. Politisi PDI Perjuangan tersebut mendesak dinas terkait turun ke bawah. “Termasuk pastikan, Pulau Sapudi aman dari ancaman sapi limusin. Sebab, jika Sapudi sebagai salah satu daerah yang sangat tinggi populasinya, juga sudah tercemar, maka habislah populasi sapi lokal di Madura. Terutama di Sumenep,” jelasnya. =SYAMSUNI?MK
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
JUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353 | TAHUN III
F
PEMILU ULANG
Rekapitulasi PSU Tak Jelas
P-MU. Persepam Madura United (P-MU) dari ki-ka Zainal Arif, M. Orah dan Slamet Nurcahyo, mengikuti latihan pemantapan strategi, di Lapangan Sedangdang, Pamekasan, Jatim.
Arcan Iurie: Persepam Kelelahan PAMEKASAN - Pelatih Persatuan Sepak Bola Pamekasan (Persepam) Madura Arcan Iurie menyebutkan timnya harus bermain empat kali dalam rentang waktu 12 hari terakhir, sehingga para pemain sangat kelelahan. “Itu sangat melelahkan,” kata Iurie pada jumpa pers seusai timnya dikalahkan Persiba 1-2 dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Parikesit, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (30/4). Padahal, menurut coach Iurie, timnya juga memerlukan waktu untuk perjalanan dan pemulihan kondisi fisik serta mental pemain atau recovery. “Tim yang kelelahan, alamat tidak akan bisa bermain dengan maksimal,” ucapnya. Namun demikian, pelatih asal Rumania itu mengaku tak membuat alasan Persepam kalah. Fachruddin dan kawan-kawan kalah karena tidak bisa keluar dari
tekanan tim berjuluk Beruang Madu itu sepanjang permainan. “Saya ucapkan selamat pada coach Jaya atas kemenangan ini,” katanya seraya menjabat tangan pelatih Persiba Jaya Hartono. Ia juga menyebutkan Silvio Escobar, striker Persepam, tidak mendapat dukungan yang cukup dari rekan-rekannya untuk bisa mencetak gol. Setelah ini, lanjut Iurie yang muslim itu, Persepam fokus untuk persiapan putaran kedua yang segera dimulai tanggal 17 Mei. Persepam akan langsung menjamu Persiba di kandangnya di Pamekasan. Di kubu Persiba, Jaya Hartono
tampak lega. Ia dianggap berhasil membangkitkan kembali semangat juang Fernando Soler dan kawan-kawan yang sempat terpuruk karena terus menuai hasil buruk sebulan terakhir. Ia juga mengaku senang dengan pulihnya beberapa pemain dari cedera. Fandi Mochtar, sebutnya, kini sudah bisa kembali berkontribusi setelah lama tak masuk dalam line up. Fandi bahkan langsung masuk starting line up. Gelandang serang itu membuat serangan Persiba lebih hidup dan semakin bervariasi. “Saya menentukan siapa yang turun main dengan berpedoman dari hasil latihan,” tegas Jaya Hartono. Komponen lainnya adalah kebutuhan tim dan situasi permainan. Tapi performa pemain saat latihan tetap jadi patokan utama, tambahnya. =ANT/MK
PAMEKASAN - Rekapitulasi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, tingkat Kabupaten Pamekasan belum jelas. Tumpukan surat suara hasil PSU tiga TPS itu masih disimpan di Kantor KPU, Jl Brawijaya, hingga kemarin (1/5). Padahal untuk rekapitulasi tingkat PPK sudah selesai dilakukan pada 27 April lalu. KPU Pamekasan belum bisa memastikan kapan pihaknya akan melakukan rekapitulasi itu. Sebab untuk melakukan rekapitulasi itu harus menggelar rapat pleno ulang. Bagi KPU Pamekasan, karena komisioner hanya berjumlah tiga orang, maka yang berhak memimpin pleno itu adalah KPU Jatim. Karena itu seluruh Komisioner KPU Jatim akan hadir lagi ke Pamekasan untuk melaksanakan pleno tersebut. Anggota KPU Pamekasan Devisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Didin Sudarman mengatakan segala sesuatu menyangkut pelaksanaan pleno di Pamekasan ditentukan oleh KPU Jatim, terutama terkait jadwal pelaksanaannya. Hingga kemarin KPU Pamekasan belum mendapatkan kepastian dari KPU Jatim. Dengan demikian surat suara hasil PSU di TPS 6, 7, dan 8, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan itu, masih tersegel di Kantor KPU Pamekasan dan tak tahu kapan segel itu akan dibuka. “Kami masih menunggu kepastian dari KPU
Jatim. Kami ikut saja. Saat ini KPU Jatim masih disibukkan dengan rekapitulasi PSU di Kabupatean Pasuruan,” ungkap Didin kemarin (1/5). Didin juga mengatakan diperkirakan setelah di Pasuruan beres, KPU Jatim bisa langsung memfokuskan dan berpindah ke KPU Pamekasan. Didin memperkirakan pula, sepertinya tidak mungkin kalau minggu ini. Kemungkinan besar rekapitulasi di Pamekasan akan dilakukan minggu depan. Namun untuk kepastiannya, pihaknya tetap menunggu titah dari KPU Jatim. Sebelum ada titah, KPU Pamekasan belum bisa bergerak. Sementara hasil rekapitulasi tingkat PPK Palengaan sendiri, dari hasil PSU di TPS 6, 7, dan 8, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan itu, didapati untuk TPS 6, Bahrullah (Caleg PBB Nomer Urut 1) memperoleh 479 suara, Muhammad Halil (Caleg Demokrat Nomer Urut 3) memperoleh 1 suara, 3 orang tidak mempergunakan hak pilihnya. Di TPS 7, 364 suara untuk Bahrullah, 1 suara untuk Muhammad Halil, 1 suara untuk Partai Nasdem, 2 suara tidak sah, dan 4 orang tidak mempergunakan hak pilihnya. Di TPS 8, 302 suara untuk Bahrullah, 1 suara tidak sah, dan 6 orang tidak menggunakan hak pilihnya. Proses rekapitulasi di PPK ini sendiri telah dilakukan pada Minggu Sore (27/4) lalu. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PEMILU ULANG. Sejumlah warga melakukan pencoblosan surat suara saat Pemilu Legislatif (Pileg) ulang di TPS 02, Desa Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jabar.
Pamekasan
KORAN MADURA JUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353| TAHUN III
G
Bayaran Buruh Tak Sesuai UMK Dinsosnakertrans Terkesan Melindungi Perusahaan PAMEKASAN - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan dinilai lemah dalam membela hak-hak buruh di wilayah tersebut. Meski sudah mengetahui banyak perusahaan membayar buruh di bawah standar upah minimum kabupaten (UMK), namun peran lembaga tersebut belum dirasakan kaum buruh. Bahkan perusahaan-perusahaan nakal yang membayar murah karyawannya terkesan dibiarkan,kata Mukoyyidil Aksori, salah satu aktivis komite arek lancor bangkit (KALBA) untuk bangsa, sekaligus juru bicara buruh di kabupaten tersebut. Menurutnya, para buruh perusahaan di Pamekasan banyak yang mengeluhkan minimnya upah yang mereka terima, karena masih jauh dari ketetapan UMK. Di Pamekasan banyak para buruh hanya dibayar Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu per bulan. Angka ini dinilai masih jauh dari layak, karena tidak sebanding dengan beban kerja setiap harinya. Dalam situasi tersebut, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan berharap ketegasan pemerintah setempat. Ia juga tidak bisa berhenti dari tempatnya bekerja, karena kesulitan mencari pekerjaan yang lebih layak. “Saya yakin Dinsosnakertrans sudah tahu kondisi ini. Tapi sampai sekarang tidak ada tindakan nyata, sehingga para buruh semakin tidak berdaya. Kalau buruh hanya dituntut bekerja sementara haknya tidak dibayar, apa bedanya dengan masa penjajahan,” katanya. Ketua Komisi D DPRD
Pamekasan, Andi Suparto juga mengingatkan Dinsosnakertrans setempat agar aktif melakukan pemantauan terhadap realisasi UMK di setiap perusahaan di Pamekasan. Jika ada perusahaan nakal, seperti menggaji karyawan di bawah ketetapan UMK hendaknya ditindak tegas dan tidak hanya gertak sambal belaka, melainkan benar-benar memberikan sanksi tegas. “Tolong jangan hanya alasan pembinaan saja, berikan sanksi tegas kepada perusahaan nakal,” katanya. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Pemkab Pamekasan Al-Walid mengakui ada perusahaan yang masih membayar buruh di bawah ketetapan UMK Pamekasan. Padahal Ketetapan UMK tersebut merupakan aturan yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan, berikut sanksi yang harus diberikan kepada seluruh perusahaan yang nakal. Dinsosnakertrans sendiri sudah melakukan beberapa upaya untuk memberikan pemahaman kepada setiap perusahaan, termasuk mengundang perusahaan saat pembahasan UMK di Surabaya. Al Walid mengaku sudah memanggil beberapa perusahaan
yang ditengarai tidak mematuhi UMK dan sudah memberikan sanksi, berupa pembinaan hingga sanksi administrasi. Ia mengakui tidak bisa sewenang-wenang memberikan sanksi tegas kepada perusahaan, karena ancamannya adalah pemutusan hubungan kerja (PHK). Jika hal itu terjadi maka angka pengangguran dipastikan bertambah. Selain itu, lembaganya jarang menerima pen-
gadu an dari buruh perusahaan sehingga, tidak memiliki bukti kuat untuk melakukan tindakan kepada perusahaan yang melanggar ketentuan. Dinsosnaketrans tidak hanya fokus terhadap pengawalan
upah buruh yang harus sesuai UMK, melainkan hak-hak yang lain juga diperhatikan, seperti hak terdaftar di jamsostek, hak
mendapatkan perlindungan kerja dan kesehatan, juga hak mendapat tunjangan hari raya (THR). Jumlah perusahaan di Pamekasan mencapai 115 perusahaan.
Dua diantaranya merupakan perusahaan besar, yakni perusahaan garam dan rokok. Sementara sisanya merupakan perusahaan biasa seperti perusahaan media, perusahaan es, toko ataupun perusahaan lainnya. Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur melalui Pergub Jatim Nomor 78 tahun 2013 di Pamekasan sebesar Rp
1.090.000. Angka ini sama dengan Kabupaten Sumenep. Sedangkan UMK Kabupaten Sampang dan Sumenep merupakan UMK tertinggi, yakni Rp 1.120.000. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PENDIDIKAN
3 Siswa Lolos DNT, 1 Siswa Masih Bermasalah PAMEKASAN – Satu dari empat siswa yang berijazah setara SD di luar negeri dipastikan tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) SMP/sederajat tahun ini. Dia tidak bisa mengikuti UN, karena tidak bisa memenuhi persyaratan legalisasi ijazahnya. Sedangka 3 siswa lainnya sudah masuk daftar nominasi tetap (DNT) dan menjadi perserta UN. Satu siswa yang ditinggal tercatat sebagai siswa salah satu MTs di Pamekasan. Sedangkan ketiga siswa yang dinyatakan masuk DNT, merupakan siswa SMP Negeri 1 Batumarmar, Pamekasan. Siswa yang tidak bisa
mengikuti UN berijazah setingkat SD di Jeddah, Arab Saudi, sedangkan tiga siswa yang masuk DNT berijasah sekolah setingkat SD di Malasyia. Dengan demikian, jumlah peserta UN tingkat SMP/sederajat tahun 2014 di Pamekasan mencapai 15.303 peserta dari jumlah semula 15.300 peserta. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Pamekasan, Moh Tarsun menyatakan Disdik sudah berupaya agar keempat siswa yang berijazah SD luar negeri itu semuanya bisa mengikuti UN tahun ini. Namun hanya bisa meloloskan 3 siswa saja, semen-
tara 1 siswa gagal. Bagi siswa yang gagal, bisa mengikuti ujian Paket B atau mengulang pada tahun 2015 mendatang. Dengan catatan bisa memenuhi persyaratan untuk bisa masuk DNT. Selain secara kelembagaan dinas sudah berupaya melalui kedutaan kedua negara tersebut, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan keluarga siswa tersebut. Barang kali bisa mempermudah proses administrasi yang harus dilengkapi oleh yang bersangkutan. Mengenai distribusi soal direncanakan dilaksanakan Sabtu besok mulai pukul 08.00 sampai
selesai ke setiap sub rayon yang ada di setiap Kecamatan di Pamekasan. Distribusi soal tersebut nantinya akan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian untuk menghindari kebocoran Naskah Soal. Tarsun meminta kepada seluruh peserta UN agar tidak mudah percaya kepada oknom yang menawarkan kunci jawaban. Termasuk orang tua peserta agar tidak mudah percaya terhadap tawaran kunci jawaban. Pihaknya juga sudah meminta kepada setiap penyelenggara, apabila ditemui persoalan ataupun kendala dalam pelaksanaan UN, agar
secepatnya berkoordinasi dengan Disdik Pamekasan. “Saya sudah minta ke setiap penyelanggara, kalau ada masalah lapor langsung ke Disdik,” katanya. Wakil ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini meminta agar Disdik Pamekasan mengoptimalkan pelaksanaan UN SMP/sederajat. Khususnya dalam hal penyediaan naskah soal dan LJUN. Ia tidak menginginkan kejadian saat UN SMA/sederajat, yakni kurangnya jawaban E dalam LJUN terjadi di Kabupaten Pamekasan. Sehingga, tidak mengganggu konsentrasi peserta UN. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA JUMAT 2 MEI 2014|NO. 0353|TAHUN III
Permintaan Pencoretan Tidak Dikabulkan Zainullah: Proses Seleksi Diawasi KPU Pusat dan KPU Provinsi PAMEKASAN - Permintaan salah satu caleg gagal untuk mencoret nama Zaini, ketua Panwaslu Pamekasan dan Agus Kasiyanto anggota KPU Pamekasan dari daftar calon anggota KPU Pamekasan 2014 tidak dikabulkan. Keduanya dianggap tidak profesional dan berpihak dalam menyelanggarakan Pemilu Legislatif (Pileg) pada April 2014 lalu. Ketua tim seleksi (Timsel) KPU Pamekasan, Zainullah mengatakan baru mendengar ada permintaan tersebut. Meski demikian, ia memastikan bahwa permintaan itu tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan seleksi komisioner KPU Pamekasan. Menurutnya, proses seleksi sepenuhnya diawasi oleh KPU Pusat dan KPU Provinsi Jawa Timur. Sehingga penentuannya berdasarkan hasil nilai yang diperoleh oleh masing-masing peserta. Mulai seleksi administrasi, tes tulis, tes wawancara hingga tes psikologi. Tetapi sebelum penentuan kelulusan Timsel akan membuka dan menerima pengaduan dari masyarakat untuk memastikan apakah peserta yang dinyatakan lulus tersebut, sudah tidak cacat hukum. Misalnya tidak pernah aktif di salah satu partai politik tertentu. Menurut Zainullah, Timsel akan bekerja secara independen
sesuai dengan mekanisme yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan KPU Provinsi dan KPU Pusat. “Kerja kami itu nantinya selain dipertanggungjawabkan ke KPU Pusat, juga kepada masyarakat,” katanya. Yang jelas peserta bisa lulus jika sudah memenuhi unsur dan ketentuan pengangkatan komisioner KPU. Timsel berhak menyatakan lulus, selanjutnya nama-nama yang lulus tersebut disampaikan ke KPU Provinsi dan Pusat. Tes tulis calon anggota KPU diikuti 32 peserta dari berbagai latar belakang profesi dan sudah berlangsung di salah satu hotel di Jl Trunojoyo, Pamekasan. Awalnya jumlah peserta sebanyak 41 peserta, namun 9 diantaranya gugur, karena tidak lolos seleksi administrasi. Sebelumnya, Juhaini, caleg yang gagal merebut kursi DPRD Pamekasan melaporkan KPU dan Panwaslu ke Mahkamah Kontitusi (MK). Ia menganggap
penyelenggara Pemilu telah gagal melaksanakan pesta demokrasi di Pamekasan. Bahkan, ia meminta kepada tim seleksi KPU, apabila oknom Panwaslu dan Oknom KPU tersebut mencalonkan diri sebagai anggota KPU Pamekasan sebaiknya tidak diluluskan. Nama kedua orang itu mengarah kepada Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini dan Komisioner KPU Pamekasan divisi hukum Agus Kasyanto.
Dirinya pernah menerima permohonan maaf dari Ketua Panwaslu Pamekasan, Zaini yang mengaku telah ditekan oleh beberapa pihak. Namun ia enggan menyebutkan siapa yang menekannya tersebut. Juhaini menganggap kebobrokan penyelenggara KPU itu berjalan secara sistematis dan melibatkan penyelenggara KPU ditingkat bawah. Sementara Panwaslu tidak berani melakukan tin-
dakan tegas terhadap pelaku yang melakukan pelanggaran Pemilu. Justru yang selama ini ada hanya rekomendasi pemungutan atau pun penghitungan ulang. Sementara pelakunya tidak diproses. “Sudah jelas ada pelanggaran pemilu, Panwaslu tidak berani bertindak dan baru ada kepastian setelah ditangani Bawaslu,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PKL
Pemerintah Belum Juga Menyiapkan Lokasi Relokasi PAMEKASAN – Rencana relokasi para pedagang konfeksi yang menempati Lapangan Sedandang milik Kodim 0826 Pamekasan sampai saat ini tidak ada kejelasan. Sebab tempat relokasi para pedagang tidak kunjung siap. Padahal permintaan untuk merelokasi pedagang sudah lama disampaikan kepada pemerintah setempat. Kendati pemerintah setempat telah mempunyai lokasi yang akan dijadikan tempat, namun hingga saat ini masih berkutat dengan perencanaan yang belum final. Lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi, yaitu di lokasi b\ ekas stasiun milik PT KAI (Kereta
Api Indonesia) di Jl Raya Trunojoyo dan di bekas Pasar Gurem di Jl Raya Teja. Kepala Dinas PU Cipta karya dan Tata Ruang (Cikartarung) Kabupaten Pamekasan, Muharam mengatakan saat ini masih dalam tahap perencanaan yang hampir selesai. Karena lahan di bekas stasiun itu tidak mungkin dibuat secara permanen. Nantinya para pedagang akan ditempatkan di ruang semi permanen sehingga mudah untuk dipindahkan apabila lahan tersebut akan kembali digunakan oleh PT KAI. Sedang untuk Pasar Gurem nantinya akan dibangun fasilitas umum seperti ketersediaan air
bersih dan fasilitas pendukung lain. Rencana pembangunan dua lokasi tempat relokasi itu, pemerintah setempat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) telah menyiapkan dana sebesar Rp 2 miliar dengan rincian masing-masing lokasi Rp 1 miliar. “Nanti dibuat semi permanen dari bahan Knockdown seperti seng karena itu lahan milik PJKA, apabila anggaran yang ada tidak bisa mengakomodir semua kami akan anggarkan lagi ditahun depan,” katanya. Sebelumnya, Komadan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi mengatakan sejak
dirinya bertugas dan mengetahui adanya surat dari Pangdam V Brawijaya, Surabaya, terkait permintaan pengosongan Lapangan Sedandang, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemkab setempat dan juga melakukan pendekatan kepada semua pedagang dengan harapan rencana relokasi itu tidak memunculkan masalah baru di kabupaten tersebut, khususnya pedagang. Rencana pengosongan lapangan itu sudah sejak lama disampaikan ke para pedagang. Dandim berharap mereka bisa melakukan pengosongan tempat dan dagangannya sendiri
dikosongkan oleh petugas agar tidak terjadi gesekan saat di relokasi. Sejauh ini komunikasi Kodim dengan pedagang tidak ada masalah, karena pedagang tidak keberatan untuk dipindahkan dari lapangan itu. Namun pedagang masih menunggu Pemkab untuk mempersiapkan lokasi bekas pasar gurem yang dijanjikan kepada mereka. Untuk diketahui, Lapangan Sedandang direncanakan akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau dan lapangan olahraga milik Kodim 0826 Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA JUMAT 2 MEI 2014 NO. 0353| TAHUN III
I
Sejumlah Kios Rusak Sebelum Digunakan Disperindag Mengaku Belum Mengetahui Kerusakan PAMEKASAN – Sejumlah kios di Pasar 17 Agustus di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan yang barus selesai dibangun beberapa bulan lalu mulai rusak sebelum digunakan. Kerusakan terjadi di kios sebelah selatan. Plafon kios dengan dinding bercat kuning cerah berjatuhan. Atap kios dengan bahan asbes runtuh ke bawah hingga menimbulkan lobang. Tidak hanya itu, beberapa kramik pada kios tersebut sudah ada yang pecah. Kerusakan keramik terjadi di los kios sebelah utara dengan dinding bercat me-
rah muda. Kebersihan kios juga memprihatinkan, karena lantai yang berwarna putih kini banyak dipenuhi kotoran kambing. Beberapa orang yang berjua-
TES TULIS PELAMAR KOMISIONER KPU
lan di sekitar kios tidak tahu penyebab rusaknya plafon tersebut. Rata-rata mereka mengetahui plafon tersebut sudah ambruk tanpa diketahui penyebabnya. “Saya tidak tahu, saat pagi hari saya mau jualan disini tiba tiba sudah seperti itu, “ kata salah seorang pedagang di pasar yang enggan disebutkan namanya. Saat ini sejumlah pedagang masih menggunakan kios yang disewa dari sesama pedagang. Dia berharap agar kios tersebut segera dioperasikan, agar kerusakan tidak bertambah
parah. Sebab jika sudah digunakan maka pemilik kios dapat memelihara dan menjaga kebersihan. “Karena kebersihan dan pemeliharaan untuk kepentingan pedagang sendiri, pastinya kalau sudah ditempati akan dirawat oleh pemilik kiosnya,” katanya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengaku tidak mengetahui penyebab rusaknya plafon tersebut. Namun dia mengaku bahwa kerusakan
Ketua Timsel Tak Gubris Cibiran Masyarakat PAMEKASAN - Ketua Timsel Zainullah tak bergeming dengan berbagai cibiran masyarakat atas kinerjanya. Mereka yang menganggap proses pembentukan timsel tertutup dan yang dihasilkannya tidak qualified, tidak membuatnya melangkah surut. Timsel terus bergerak maju menyelenggarakan pendaftaran komisioner KPU, bahkan tes tulis telah diselenggarakan pada Rabu (30/4) di hotel Jl Trunojoyo, Pamekasan, dengan peserta sebanyak 32 pelamar. Para peserta tampak serius mengerjakan soal yang dibuat oleh KPU Pusat tersebut. Materi soal menyangkut pengetahuan tentang kepemiluan, sistem politik, dan perundang-undangan. Menurut Ketua Timsel Zainullah, setelah tes tulis selesai pihaknya langsung akan mengoreksi hasil jawaban para peserta, yang dicocokkan dengan kunci jawaban yang sudah didapat dari KPU Pusat. Untuk hasil tes tulis itu sendiri, timsel tidak akan mengumumkan langsung. Sebab pengumuman akan dikeluarkan satu paket. Yaitu setelah para peserta mengikuti semua rangkain tes. “Setelah tes tulis, peserta akan dilanjutkan dengan menghadapi tes kesehatan
dan tes psikologi. Setelah tiga materi tes ini selesai, baru pengumuman kami keluarkan,” ungkapnya. Untuk dua tes selanjutnya, akan dilakukan mulai hari ini hingga satu pekan ke depan. Diterangkan, dari tiga tes ini, 12 orang harus gugur. Karena Timsel hanya akan mengambil 20 peserta terbaik. 20 peserta terbaik ini selanjutnya akan mengikuti tes wawancara. Zainullah, Ketua Timsel KPU Pamekasan untuk periode 2014-2019, mengatakan Timsel yang dipimpinnya itu adalah hasil keputusan KPU Provinsi Jatim. Mereka diangkat dan dilantik KPU Jatim. Pihaknya dalam menjalankan tugas bertanggungjawab langsung kepada KPU Jatim. “Kami diangkat KPU Provinsi berdasarkan mekanisme dan prosedur yang jelas,” paparnya. Untuk lima orang yang akan menjabat Komisioner KPU Pamekasan nantinya, pihaknya mengaku secara profesional dalam melakukan seleksi ini. Dijelaskan jika setiap calon memenuhi persyaratan dan bisa memenuhi segala unsur yang diinginkan, hal itulah yang menjadi pertimbangan timsel. Jadi bukan pertimbangan hal lain. Dia juga menjelaskan jika tugas Timsel ini hanya menentukan hingga 10 besar saja. Untuk penentuan lima besarnya itu menjadi wewenang KPU Jatim. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
tersebut akan segera diperbaiki. “Bangunan di pasar 17 itu masih berada pada masa pemeliharaan, sebelum kami serahkan kepada pedagang pasti diperbaiki,” katanya. Informasi yang dihimpun Koran Madura, dua kios yang juga dibangun bersama dengan kios di pasar 17 itu yang sudah ditempati pedagang, yaitu kios di Pasar Batu Bintang, Kecamatan Batumarmar dan kios di Pasar Keppo di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 2 MEI 2014 No. 0353 | TAHUN III
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
MADURA
J
Dishubkominfo Tak Mampu Kelola Rp 5 M SAMPANG- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang belum mampu merealisasikan rencana pembangunan terminal baru yang dianggarkan hingga Rp 5 M. Akibatnya, uang yang sudah sempat cair tersebut harus dikembalikan lagi ke kas negara.
Pada tahun 2013 lalu, Dishubkominfo sudah menganggarkan sebesar Rp 5 miliar untuk pembuatan terminal baru. Terminal baru yang sudah direncanakan saat ini berlokasi di daerah Aeng Sareh dengan rencana seluas 3,5 hektar. Anggaran Rp 5 miliar yang direncanakan tersebut dikumpulkan
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 dengan harapan kenyamanan sarana pembangunan terminal baru tersebut nantinya bakal dinikmati oleh masyarakat Sampang khususnya. Namun sampai saat ini perencanaan tersebut tak kunjung ada perkembangan. Hal tersebut kemudian men-
gundang reaksi dari sejumlah mahasiswa Sampang. Mereka mempertanyakan realisasi perencanaan tersebut. Karena menurutnya perencanaan yang sudah lama direncanakan tersebut dinilai terlalu lama dan tak membuahkan hasil sedikitpun. Moh. Jalil salah satu mahasiswa Sampang menuding Dishubkominfo tak serius dalam perealisasian perencanaan pembangunan terminal baru tersebut. Karena sampai saat ini dana yang besar tersebut tak digunakan sepeserpun untuk perencanaan tersebut. “Kami menuntut perencanaan pembangunan terminal baru tersebut terealisasi secepatnya karena kebutuhan masyarakat Sampang akan terminal sangat besar, dan kami mempertanyakan arah dana yang cukup besar tersebut saat ini karena kami menilai perencanaan tersebut gagal,” ujarnya, Kamis (1/5). Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa menjelaskan terkait perkembangan perencanaan pembangunan terminal Sampang saat ini masih kesulitan dalam proses pembebasan lahan, karena menurutnya pembebasan lahan yang nantinya akan dijadikan tempat pembangunan tersebut sangat mahal, apalagi setelah kabar tentang perencanaan pembangunan terminal mencuat di kalangan masyarakat. “Kami kesulitan dalam proses pembebasan lahan, saat ini harganya mencapai hingga dua kali lipat bahkan mungkin nanti akan tambah naik hingga tiga kali lipat,” jelasnya. Berkenaan dana Rp 5 M yang tidak digunakan, pihaknya mengaku bahwa dana yang dicairkan tahun lalu sudah dikembalikan ke kas daerah, karena menurutnya dana tersebut dari APBN dan memang seharusnya dikembalikan. “Seluruh dana perencanaan 2013 tersebut sudah kami kembalikan lagi ke kas daerah, karena pada tahun 2014 ini akan digelontorkan lagi untuk pengembangan perencanaan pembangunan terminal tersebut,” ungkapnya. =CR2/LUM
cr2/ koran madura
SEPI: Situs Ratoh Ebuh tampak sepi pengunjung, Rabu (30/4).
LOKASI BERSEJARAH
Situs Rato Ebuh Minim Fasilitas SAMPANG- Situs sejarah makam Ratoh Ebuh minim fasilitas. Situs bersejarah yang terletak di Kelurahan Polagan itu tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai sehingga para pengunjung enggan untuk mendatangi makam bersejarah tersebut, apalagi kondisinya yang panas saat siang hari. Pantauan Koran Madura, situs makam Rato Ebuh masih membutuhkan banyak fasilitas, di antaranya fasilitas MCK (mandi cuci kakus) yang layak. Sebab menurut keterangan warga sekitar, para peziarah yang mendatangi situs bersejarah tersebut kesulitan untuk mendapatkan kamar mandi dan/ atau WC. ”Para peziarah biasanya terpaksa menggunakan kamar mandi milik masjid yang ada di sebelah makam Rato Ebuh. Bahkan sekalipun saat ini sudah ada fasilitas MCK, namun ternyata belum juga bisa dimanfaatkan, sebab kamar mandi dan juga kamar WC masih belum dialiri air,” kata Dahlawi (51) kepada Koran Madura, Kamis (1/5). Menurutnya, selain membutuhkan tempat MCK, ternyata makam Rato Ebuh tersebut juga
tidak dilengkapi dengan atap, “Kalau siang hari pasti panas di sini karena tidak ada atapnya. Jadi semakin bikin pengunjung tidak kerasan di sini,” ujarnya. Ahyak (50) warga Desa Madegan, Kelurahan Polagan mengungkapkan, situs sejarah yang terkesan dilupakan itu seharusnya bisa diperhatikan oleh pemerintah setempat, agar para generasi masa kini khususnya generasi Kabupaten Sampang akan selalu mengingat terhadap keberadaan situs sejarah makam Ratoh ebu. “Makam itu kan situs bersejarah, seharusnya pemerintah memperhatikan kelestariannya, agar generasi muda tidak lupa,” ungkapnya. Bahkan lebih lanjut Ahyak mengaku khwatir, bila pemerintah saat ini tidak bisa untuk mengembangkan situs bersejarah milik Kabupaten Sampang tersebut. Sebab menurutnya pemerintah saat ini terkesan setengah hati untuk memberikan perhatian terhadap situs sejarah di Kabupaten Sampang. “Makam Ratoh Ebu ini mendapat perhatian saat Bupati sebelumnya, tapi jika sekarang saya malah kurang yakin untuk membangun fasilitas disini,” Imbuhnya. =CR2/LUM
cr2/ koran madura
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
K
REKRUTMEN KOMISI PEMILIHAN UMUM
Wiraswasta Dominasi Calon Komisioner SAMPANG – Pendaftar calon komisioner Komisi Pemilihan Umum Sampang periode 20142019 didominasi wiraswasta. Dari 49 calon yang dinyatakan lulus administasi, 32 pelamar berprofesi sebagai wiraswasta. Sementara komisioner KPU dan pengawas pemilu yang kem-
bali mendaftar sebanyak tujuh orang. Mereka adalah Abu Ahmad Dhovier Sah (Ketua KPU), Miftahur Rozaq, Zahri Setiono, Elly Erawati (Komisioner KPU 2009-2014). Sedangkan pengawas pemilu di antaranya Addy Imansyah (Ketua Panwaslu), Novita Andriyan dan ahmad Ripto
(anggota Panwaslu). Sedangkan profesi pendaftar lainnya adalah guru/dosen (3), wartawan (2 orang), konsultan (2), advokat (1), karyawan (1), dan pegawai negeri sipil [PNS] (1). Sekretaris Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU Sam-
pang Ali Nurhadi mengatakan, dari 49 peserta seleksi calon anggota KPUD Sampang, yang telah mengikuti tes tulis pada Rabu (30/4) di gedung BPU Jalan Trunojoyo Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang terdapat 47 peserta. Ada dua peserta tidak meng-
hadiri saat berlangsungnya tes tulis seleksi calon anggota. “Dari 49 peserta itu idak hadir dua orang, berdasarkan tata terbitnya ketika tidak hadir saat tes tulis secara otomatis dinyatakan gugur, tinggal 47 orang sekarang,” tuturnya.=RYAN HARIYANTO/MK
UJIAN NASIONAL
Jokowi Dikabarkan Ada dalam Naskah UN SAMPANG- Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrap dipanggil Jakowi tampaknya tidak hanya di kalangan politisi saja. Belakangan nama Jokowi dikabarkan berada dalam naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang menertibkan pedagang kaki lima di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang, Rabu (23/4).
PASCA RELOKASI
Satpol PP Dinilai Tak Berhati Nurani SAMPANG – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) menilai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang tidak berhati nurani. Mereka kesulitan mencari nafkah pasca direlokasi dari depan Pasar Srimangunan Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang ke Pasar Margalela di Jalan Syamsul Arifin, Sabtu (19/4). Suyanto (46), salah satu pedagang, mengatakan, relokasi yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memperhatikan dampaknya. Belakangan ini, selama mangkal dari pagi hari hingga sore di Pasar Margalela di Jalan Syamsul Arifin, tempatnya sepi pembeli. “Kalau di pasar sapi ini sepi pembeli, Mas, tidak seperti di
depan Pasar Srimangunan karena yang beli cuman pada hari pasar sapi saja yakni hari Kamis saja,” ucapnya, kemarin. Pihaknya sadar telah melanggar peraturan daerah tentang larangan berjualan di lokasi yang terlarang saat berjualan di depan Pasar Srimangunan. “Kenapa kita dilarang berjualan, seharusnya diperbolehkan wong kita kadang bayar juga masalah kebersihan,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan Rokayah (35). Dirinya berharap pemerintah kembali memikirkan nasib PKL yang biasanya mangkal di depan pasar. Sebab, satu-satunya lokasi mengais rezeki berjualan di depan Pasar Srimangunan. “Pemerintah kami harap memikirkan nasib
kita,” harapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Satpol PP Sadik mengatakan, pihaknya dalam menertibkan PKL di depan Pasar Srimangunan bukan hanya menjelang penilaian Adipura, melainkan kewajiban dalam menjalankan tugas. “Kami sudah bekerja sesuai tugas kita,” katanya. Hal itu sesuai dengan Peraturan daerah Nomor 5 tahun 2013. Pihaknya dalam melakukan penertiban PKL bukan melarang berjualan, namun harus berjualan dilokasi yang tidak terlarang. “Kami sudah sesuai perda, bukannya melarang berjualan, tetapi berjualan bukan ditempat yang terlarang,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Meski naskah soal UN tingkat SMP dan sederajat telah sampai kemarin (29/4) di Kabupaten Sampang, Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang mengaku tidak tahu persis apakah nama Jokowi tersebut benar-benar ada dalam naskah soal UN SMP. Sebab, naskah soal tersebut langsung diamankan di Mapolres Sampang. Kepala Disdik Sampang Heri Purnomo melalui Kabid Kurikulum Arief Budiansor mengatakan, mencuatnya polemik naskah soal bahasa Indonesia yang dikabarkan berisi pembahasan mengenai Jokowi. Arief menjelaskan bahwa untuk daerah Jawa Timur masih belum ada surat resmi untuk penarikan naskah soal yang berisi mengenai pembahasan Jokowi tersebut. Pihaknya juga tidak tahu pasti isi dari naskah soal UN yang saat ini sudah diamankan oleh aparat keamanan Kapolres Sampang. “Kami tidak tahu persis soal bahasa Indonesia tersebut karena soal dalam keadaan bersegel, yang tahu persis itu pihak yang membuat naskah soal di tingkat nasional, mungkin itu yang lebih tahu. Sampai detik ini, di tingkat
propinsi pelaksanaan tetap berlanjut hari Senin mulai tanggal 5-8 Mei. Perkara ada Jokowi atau tidak iya terserah ” jelasnya kepada Koran Madura, Kamis (1/5). Lanjut Arief, Untuk pendistribusiannya naskah soal tersebut masih hari Sabtu ke seluruh tingkat kecamatan dan untuk saat ini kami masih memilah dan menghitung sejumlah lembaga sekolah penyelenggara yakni ke tujuh sub rayon penyelenggara serta pembagiannya antara lain sub rayon I di SMPN 1 Sampang, sub rayon II di SMPN 2 Sampang, dan untuk sub rayon III yaitu di SMPN 3 Sampang. Sementara untuk sub rayon IV berada di wilayah barat yaitu di SMPN 1 Torjun, dan sub rayon V berada di wilayah utara yaitu SMPN 1 Ketapang. Sedangkan untuk sub rayon VI dan sub rayon VII di selenggarakan oleh Madrasah Tsanawiah (MTs) yaitu MTsN 1 Sampang dan MTs Sreseh. “Rayon-rayon tersebut dibagi dalam beberapa sub rayon dan wilayah masing-masing, serta dalam pelaksanaannya nanti itu hanya melibatkan pengawas lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP),” ujarnya.= CR2/LUM
L
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
DARURAT TKI ILEGAL
Daerah Pantura Target Binaan TKI SAMPANG- Sejumlah titik wilayah pantura menjadi target pembinaan terkait kerugian menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui jalur ilegal. Pasalnya, daerah pantura menjadi penyuplai TKI palig banyak di Sampang. Maraknya TKI asal Kabupaten Sampang yang menggunakan jalur ilegal tak membuat Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang hilang akal. Pasalnya, Dinsosnakertrans akan terus mensosialisaikan bagaimana pentingnya legalitas seorang TKI melalui tokoh masyarakat (tomas) di daerah-daerah yang gencar merantau. Digalakkannya tindakan tersebut karena dalam tahun 2013 lalu ada sekitar 1.662 TKI asal Sampang yang di deportasi
karena ilegal dan hanya sebanyak 15 warga Sampang yang berstatus legal. Meskipun untuk saat ini sudah mengalami penurunan sebanyak 96 orang yang di deportasi dan sebanyak 5 orang yang sudah berstatus legal sejak bulan Januari hingga bulan Maret yang lalu. Teguh Waluyo, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) mengaku akan terus menggencarkan sosialisasi mengenai pentingnya status legalitas bagi TKI yang merantau ke luar negeri. “Di tahun 2014 ini kami akan men-
sosialisasikan di 13 kecamatan khususnya daerah pantura yang rawan keberadaan TKI ilegal di antaranya daerah Kecamatan Sokobanah, kecamatan Sampang, Kecamatan Robatal dan Kecamatan Karang Penang,” ungkapnya kepada Koran Madura, Kamis (1/5). Teguh juga menjelaskan mekanisme proses legalitas TKI yang hendak merantau ke luar negeri. “Selain Malaysia proses pelatihannya yaitu selama tiga bulan meliputi pelatihan ketenagakerjaan, budaya serta bahasa, supaya nantinya akan mempermudah para TKI bersosialisasi dan supaya tidak ada diskomunikasi antara majikan dan pekerja yang menyebabkan kekerasan dalam hubungan tersebut,” jelasnya. =CR2/LUM
KALI KEMUNING
Plengsengan Sungai Mendesak Diperbaiki SAMPANG - Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Sampang Aulia Rahman mendesak Dinas PU Pengairan setempat untuk segera memperbaiki plengsengan Kali Kemuning yang berada di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang. Sampai saat ini, rusaknya plengsengan sungai tersebut masih belum diperbaiki. Plengsengan sungai ambruk pada 2013 saat terjadi banjir dan mengakibatkan luapan air menggenangi pemukiman warga hingga sekitar tiga meter. Pantauan Koran Madura, Kamis (1/5), plengsengan sepanjang sekitar 500 meter itu sudah ambruk, hanya tersisa puing-puing bebatuan plengsengan. Oleh karenanya, Komisi yang membidangi pembangunan itu mendesak dinas terkait untuk segera memperbaikinya. Jika hal itu tidak segera ditanggapi, dikhawatirkan pemukiman warga sekitar ikut tergerus oleh aliran air sungai. “Kami khawatir kalau ini tidak segera diperbaiki, plengsengan yang banyak dekat dengan rumah warga bisa tergerus dan bisa jadi longsor, karena tidak kuat,” tutur Aulia. Sedangkan tiap tahunnya sudah ada anggaran khusus. Salah satunya, anggaran dana normalisasi sungai Kali Kemuning. Ia mempertanyakan peruntukan anggaran tersebut. “Saya juga heran kenapa sampai saat ini belum ada perbaikan, padahal anggaran tiap tahun itu ada, baik untuk perbaikan pengerukan. Lalu ke mana anggaran seperti tanggap bencana maupun normalisasi sungai Kali Kemuning yang sampai ratusan juta,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang Tony Murdiwanto belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui telepon seluler menyatakan sedang sibuk acara keluarga di Kediri, Jawa Timur. =RYAN HARIYANTO/MK
Warga sedang memancing di bantaran Kali Kemuning di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang, Kamis (1/5). Dewan mendesak Dinas PU Pengairan setempat untuk segera memperbaiki plengsengan sungai tersebut.
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA JUMAT 2 MEI 2014
JUMAT 2014| |TAHUN No. 0353 |IIITAHUN III No.2 MEI 0353
Revitalisasi Pasar Telan Rp 2,3 M Pasar-pasar Tradisional Direncanakan Dibenahi Secara Bertahap BANGKALAN – Perbaikan tiga pasar tradisional menghabiskan anggaran yang besar. Sebanyak Rp 2,3 miliar bakal diserap untuk memperbaiki kerusakan pasar. Sebab ketiga pasar tersebut mengalami kerusakan yang parah, sehingga perlu diperbaiki dengan cepat. "Sebanyak tiga pasar tradisional bakal direhap pada tahun 2014," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Sarman Adi Joko Sutrisno. Dia menjelaskan ketiga pasar yang dimaksud yakni pasar Tanjung Bumi, pasar Kedungdung, dan pasar Durjan. Pasar tersebut sudah waktunya dilakukan perbaikan. Apalagi pasar Tanjung Bumi yang mengalami kebakaran waktu lalu, akibat korsleting listrik. Saat ini, rencana perbaikan
itu sudah dalam tahapan lelang LPSE. Pada bulan Juni mendatang harapannya sudah mulai dalam pengerjaan. Revitalisasi pasar tradisional merupakan program tahunan perbaikan bagi pasar yang mengalami kerusakan yang parah. Itu dilakukan demi kepentingan masyarakat. Dana sebesar Rp 2,3 M itu
Sarman Adi Joko Sutrisno Kepala Kantor Pengelolaan Pasar
untuk revitalisasi bersumber dari dana DAK 2014, tujuan untuk
penguatan pasar pasar tradisional dan pelayanan kepada pedagang, agar pedagang berjualan merasa nyaman dan pembeli bisa terlayani dengan baik. "Masyarakat bisa merasa nyaman berbelanja di pasar tradisional. Selain itu, untuk memberikan pelayanan kepada pedagang. Revitalisasi penting dilakukan di setiap pasar yang ada," terangnya. Dia menambahkan, untuk perbaikan pasar anggaran paling besar akan digunakan untuk pembangunan pasar Tanjung Bumi yakni sebesar 1,8 miliar. Sebab kerusakan paling parah akibat kebakaran waktu lalu. Sementara sisanya untuk dua pasar tradisional Kedundung di kecamatan Mo-
dung dan pasar Durjan kecamatan Kokop. "Bulan Mei hingga bulan juni pengerjaan revitalisasi sudah bisa dimulai. Bergantung proses lelangnya," ujarnya. Menurutnya masih banyak pasar tradisional lain yang memerlukan revitalisasi. Namun anggaran yang tidak memadai menyebabkan perbaikan pasar dilakukan secara berjenjang. "Dari 29 pasar yang ada, perbaikan difokuskan kepada pasar yang mengalami kerusakan yang parah berdasarkan pengkajian tim survei. Untuk pasar lainnya, akan dilakukan pada tahun-tahun mendatang," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH
PENANGGULANGAN AKSI BURUH
100 Personel Bersiaga
doni heriyanto/koran madura
DIJEMUR. Petani pemilik gabah diharapkan mengoptimalkan lumbung padi untuk menjaga ketersediaan pangan.
ANTISIPASI KEKURANGAN PANGAN
Optimalkan Lumbung Padi BANGKALAN - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKP3) Kabupaten Bangkalan menyatakan guna menjaga ketersediaan pangan, petani diminta mengoptimalkan fungsi lumbung padi. Sebab disaat musim kemarau kemungkinan produksi padi tidak seperti pada saat musim penghujan. Sehingga masa paceklik pangan dapat diantisipasi dan dapat ditanggulangi. "Jadi di tengah hasil panen yang melimpah, para petani bisa menjual gabahnya untuk disimpan di lumbung padi," ujar Kepala BKP3 Bangkalan, A. Fanani, melalui Kabid Ketersediaan Kerawa-
nan dan distribusi pangan, Siti Hotimah. Menurutnya, di 18 kecamatan wilayah setempat terdapat 47 lumbung padi yang bisa dioptimalkan. Terkait mekanisme penyimpanan gabah, para petani harus menjual gabahnya ke Ketua Kelompok dengan harga standar. Dengan demikian pada masa paceklik nanti, petani dapat membeli kembali gabah yang mereka jual dengan harga semula. "Setiap gabungan kelompok tani (gapoktan) yang terdiri dari 20 anggota memiliki atau menyimpan 1 lumbung padi, dengan kapasitas 40 ton gabah setiap lumbungnya," paparnya.
Saat ditanya terkait ketersediaan pangan di Bangkalan, Siti Hotimah menyatakan masih dalam status aman, apalagi produksi padi masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat wilayah setempat. Manfaat dari lumbung padi ini bisa dirasakan juga oleh masyarakat pesisir yang memang tidak memproduksi padi, "Pada prinsipnya daerah yang minim memproduksi padi, namun kaya akan hasil ternak dan hasil laut, seperti di daerah pesisir, pada masa paceklik bisa menjual ternaknya dan juga hasil lautnya untuk ditukar dengan padi," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Menyambut aksi dari teman-teman buruh,” hari buruh yang biasa diperpaparnya. ingati setiap tanggal 1 Mei, Sejauh ini kata mantan Polres Bangkalan menyiagakan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud 100 personel. Pasukan satuan Polda Jatim itu, pihaknya setingkat kompi (SSK) tersebut belum menerima informasi sebagai antisipasi terjadinya adanya buruh yang akan turun aksi demonstrasi di wilayah kejalan. Jika nantinya ada setempat. Namun tak ada satu surat izin masuk pihaknya pun organisasi buruh yang akan melakukan pengawalan. melakukan aksi. Padahal di Terlebih apabila jumlah massa setiap tempat diatas 500, pihakyang berpotensi nya akan memenjadi sasaran nambah pasukan aksi telah dijaga pengawalan.”Jadi oleh kepolisian. jumlah 100 perKapolres sonel itu, sifatnya Intinya dalam meng- persiapan saja. Bangkalan AKBP SulistiSebab belum ada hadapi Mayday ini, yono mengaku kami tetap antisipasi pemberitahuan sudah menysegala kemungkinan. adanya massa dari iapkan perMeskipun libur, Polri kaum buruh yang sonelnya untuk turun ke dalam Polres Bang- akan mengantisijalan," tuturnya. kalan tetap lakukan pasi terjadinya Para personel siaga. Sampai saaat polisi, lanjut demonstrasi sejak satu bulan ini di Bangkalan belum Sulistyono, sebalalu. Meski tidak ada rencana aksi dari gian besar disiaada surat yang teman-teman buruh,” gakan di Markas masuk terkait Polres (Mapolres) izin melakukan Hanya AKBP Sulistiyono Bangkalan. aksi, namun sebagian kecil Kapolres Bangkalan pihaknya tetap yang disiagakan menerjunkan di tempat lain. pasukan. DikhaSebut saja, di watir terjadi kantor Pemeaksi dadakan. rintah Kabupaten (Pemkab) “Intinya dalam menghadapi Bangkalan, kantor Dewan Mayday ini, kami tetap antiPerwakilan Rakyat Daerah sipasi segala kemungkinan. (DPRD) Bangkalan, dan di Meskipun libur, Polri dalam kantor Dinas Sosial Tenaga Polres Bangkalan tetap lakuKerja dan Transmigrasi (Dinkan siaga. Sampai saaat ini di sosnakertrans) Bangkalan. Bangkalan belum ada rencana = DONI HERIYANTO/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN III
PENCEMARAN SUNGAI
Air Keruh Tetap Menjadi Pilihan
doni heriyanto/koran madura
BERHARAP DIMAAFKAN. Syarifuddin putra Zainab berharap ibu kandungnya dibebaskan dari hukuman pancung.
Pemerintah pun Harus Membebaskan Zainab TKW Asal Bangkalan yang Kini Terancam Dipancung BANGKALAN - Nasib Siti Zainab binti Duhri Rupa, (48) tenaga kerja wanita (TKW) warga Martajasah Kelurahan Mlajah Kecamatan Kota Bangkalan, yang dituduh membunuh majikannya beberapa tahun silam hingga saat ini belum ada kejelasan. Padahal satu bulan sejak kedatangan keluarga Zainab, Pemerintah Saudi Arabia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menjanjikan kabar terkait nasib hukuman pancung yang diterimanya. Putra dan kakak Siti Zainab, Syarifudin (23) dan Halimah (52) berangkat ke Saudi Arabia, Jumat (21/3) waktu lalu, untuk meminta keringanan atas pembayaran diyat yang diminta keluarga almarhumah Nurah bin Abdullah sebesar Rp 90 miliar. Uang sebesar itu sebagai tebusan atas vonis mati Pengadilan Ammah (Pengadilan Umum Tingkat Pertama) terhadap Siti Zainab setelah anak bungsu almarhumah, Walid Abdullah Almahdi yang sudah akil baligh tidak memberikan maaf Siti Zainab. Pada saat perundingan dilakukan, keluarga Zainab dijanjikan sebuah jawaban dari keluarga korban satu minggu pasca perundingan itu. Akan tetapi hingga
memasuki bulan Mei jawaban yang ditunggu tak kunjung ada titik terang. Kemenlu meminta keluarga Zainab untuk bersabar karena pemerintah Saudi Arabia belum memberikan jawaban seperti yang dijanjikan. "Seminggu yang lalu Kemenlu menghubungi agar keluarga bersabar, harapan saya semoga keluarga korban memaafkan ibu saya," ujar putra Sulung Zainab, Syarifuddin. Syarifuddin mengatakan belum jelasnya nasib ibu kandungnya membuat dirinya pasrah tehadap keputusan keluarga korban. Apalagi pengadilan sudah memberikan vonis hukuman pancung. Akan tetapi, besar harapan keluarga korban dapat memberi
maaf kepada Zainab dan bisa kembali lagi ke tengah-tengan keluarga yang telah ditinggalkan puluhan tahun untuk merantau ke negara timur tengah itu. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, Ismed Effendi mengaku belum mendapatkan jawaban atas perundingan yang dilakukan pada bulan Maret tersebut. "Ya sampai saat ini memang belum ada jawaban," singkatnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Zainab berangkat ke Saudi Arabia pada 7 Maret 1998. Pada bulan Agustus-September 1999 mengirim surat keluarganya perihal rencana kepulangannya, karena mengaku tidak betah. Namun, sebelum niatnya terlaksana, Zainab ditangkap pada pada Maret 2000 karena dituduh membunuh majikannya. Zainab pun dijatuhi hukum mati. Pertengahan Juli 2000, dua hari sebelum qishas (hukuman pancung), Presiden Abdurrahman Wahid berhasil melobi pemerintah Saudi Arabia hingga hukuman pancung ditunda. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Kualitas air sungai yang ada di Bangkalan sudah tidak steril lagi. Sebab air tersebut sudah banyak tercemar oleh kegiatan dan aktifitas warga. Terlebih di wilayah perkotaan, kondisi air sangat memprihatinkan. Hal itu berdasarkan uji kualitas yang menyatakan sudah di bawah standar. Air tersebut sudah tak layak untuk kebutuhan mencuci, apalagi untuk dikonsumsi masyarakat. Kondisi air sungai sudah menjadi keruh dan berbau. Perlu penyadaran masyarakat untuk memperbaiki kualitas air sungai. Sebab tercemarnya air tak lepas dari aktivitas warga, mulai dari kegiatan rumah tangga yang dibuang ke aliran sungai sampai limbah-limbah kegiatan industri rumahan. "Kualitas air sudah tercemar. Terutama di lingkungan perkotaan. Air tersebut sudah tak layak dipakai untuk kegiatan rumah tangga dan tidak bisa dikonsumsi," kata Kabid SDA Amdal Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bangkalan Kusno Suhardi. Dia menyebutkan berdasarkan hasil uji kualitas air warna air sungai yang ada berubah menjadi keruh. Tak hanya itu, bau menyengat juga menjadikan air sungai tak layak dipakai, sehingga kualitasnya sangat jelek. Pengujian itu dilakukan dan melibatkan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pen-
gendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya. Selain uji pada kualitas air sungai, uji juga dilakukan pada udara. Namun, hasil uji kualitas udara masih terbilang normal. Sebab aktivitas industri masih minim, sehingga masih baik untuk digunakan dan tidak berdampak buruk bagi kehidupan manusia. "Hanya kondisi air yang jelek. Untuk hasil uji untuk udara masih bagus," ujarnya. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih menjaga dan merawat lingkungan dengan baik. Sebab kondisi air sudah tercemar. Jangan sampai kualitas udara juga tercemar, karena akibatnya bisa fatal terhadap kehidupan. Oleh karena itu, masyarakat dituntut untuk lebih menjaga lingkungan baik tanah, air, dan udara. Sementara itu, Mashuda, salah seorang warga Ketengan, mengaku tetap memanfaatkan air sungai yang ada untuk mengairi tanaman di sawah. Selain itu, sebagian warga juga memanfaatkan untuk kepentingan mencuci. Namun tidak dipakai untuk konsumsi seperti masak dan minum, karena kualitas air yang keruh. "Kami tidak tahu kalau sungai tercemar. Kalau warnanya keruh memang benar. Setiap hari air sungai bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman," terangnya. = MOH RIDWAN/RAH
ist/koran madura
DAERAH ALIRAN SUANGAI. Sampah yang berserakan Daerah Aliran Suangai (DAS).
KORAN Bangkalan MADURA BANGKALAN - Berdasarkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jatim, LPJ program KF 2012 di Bangkalan masih belum rampung. Belum diketahui secara pasti penyebab belum disetorkannya LPJ tersebut. Padahal LPJ pelaksanaan program KF seharusnya sudah disetor akhir 2012 lalu. Oleh karena itu, delapan lembaga penerima dana Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Bangkalan disengketakan pada Komisi Informasi (KI) setempat oleh Madura Corruption Watch (MCW). Dana untuk program itu merupakan program kucuran dari APBD Provinsi Jatim kepada lembaga penerima pada tahun 2012 silam. Tindakan yang dilakukan MCW tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah program KF dilaksanakan atau tidak. Kedelapan lembaga penerima yang disengketakan meliputi Fatayat dan Muslimat menerima dana senilai Rp 90 juta, PKK sebesar Rp 180 juta, Ansor senilai Rp 25,2 juta, LSM El sipp dan HMI Bangkalan senilai Rp 18 juta .Disusul Badan Silaturahmi Santri dan Tokoh Muda (Bassama) Bangkalan sebesar Rp 54 juta. "Kami sudah menyengketakan delapan lembaga penerima dana KF tahun 2012 kepada KI Bangkalan," kata Direktur MCW Syukur saat dikonfirmasi. Pihaknya menyengketakan delapan lembaga penerima dana KF atas hasil audit dari BPK RI Jatim. Hasilnya menyebutkan hingga saat ini, para penerima dana belum menyerahkan LPJ kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Padahal pelaksanaan sudah rampung pada tahun 2012 lalu. Hal itu yang menyebabkan lembaga yang menelisik seputar korupsi itu bertanya-tanya. "Apakah program itu tepat sasaran. Selain itu, apa penerima bantuan KF betul-betul melaksanakan program itu atau hanya sebatas menjadikan program bancaan saja, maka dari itu perlu kita usut," ucapnya. Menurut Syukur, audit BPK Jatim penerima dana hibah belum menyerahkan pertanggungjawaban kegiatan. Padahal pelaksanaan 2012 sudah harus disetor. Dirinya bertanya apa dana itu masih belum direalisasikan oleh Dinas pendidikan selaku lembaga teknis atau memang ada hal yang tidak beres dengan penerimanya. Oleh karena itu, pihaknya membawa permasalahan itu ke KI agar
Laporan Khusus
Bangkalan OO
KORAN MADURA JUMAT 2 MEI 2014
JUMAT 2014| |TAHUN No. 0353 |IIITAHUN III No.2 MEI 0353
Program KF Tepat Sasaran?
moh ridwan/koran madura
SIDANG. MCW saat mengajukan permohonan data terkait bantuan sosial.
ditindaklanjuti oleh lembaga itu. Kalau ada indikasi penggelapan akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum. "Dana Bansos yang dikucurkan pemprov Jatim 2012 diduga kuat tidak tepat sasaran. Setelah disengketakan di KI ada 4 lembaga yang peruntukannya sama yaitu KF," ungkapnya. Selain itu, ada juga Lembaga yang menerima bansos, namun setelah ditelusuri keberadaan lembaga tersebut diduga kuat fiktif. Padahal dana yang diterima oleh lembaga diduga fiktif itu sangat besar yakni Rp 200 juta. Pihaknya mengenginkan kepada lembaga penerima dana bantuan KF supaya jangan mainmain. Penerima program tersebut harus melaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ada. Apalagi sampai tidak dikerjakan atau ada lembaga fiktif. Jika ada indikasi korupsi. pihaknya mengaku akan melaporkan pada kejaksaan atau kepolisian kalau benar-benar tak sesuai. Salah satu lembaga penerima dana KF, Himpunan Mahasiswa Islam cabang Bangkalan membantah lembaganya tidak membuat laporan terkait realisasi dana tersebut. "Memang benar, HMI mendapat dana hibah dari pemerintah provinsi untuk program KF. Kami mendapat untuk 5 kelompok," ucap Mantan Ketua
HMI cabang Bangkalan, Wardi. Menurutnya, program tersebut sudah dilaksanakan dan LPJ sudah diserahkan kepada Dinas Pendidikan. Setiap kelompok anggaran yang disediakan Rp 3 juta. Total keseluruhan Rp 15 juta. Mantan Ketua HMI Bangkalan periode 2012-2013 ini menyayangkan langkah MCW yang mengirimkan surat kepada HMI Bangkalan terkait permintaan LPJ pelaksanaan KF 2012. Sebab lembaga teknisnya adalah kepada Dinas Pendidikan Bangkalan yang tentunya semua data berada di sana. "Semua data sudah ada di Disdik, termasuk LPJ KF karena sudah diserahkan. Saat ini, saya sudah tidak lagi menjabat HMI. Mengenai akan diserahkannya data laporan itu, saya pasrahkan ke kawan-kawan, pengurus yang baru," paparnya. Sementara itu, bendahara Badan Silaturahmi Santri dan Tokoh Muda (Bassama) RK Abd Latif Amin mengaku siap memberikan LPJ yang diminta oleh MCW. Menurutnya, program tersebut telah dilaksanakan. Selama kurun waktu 7 hari kerja, pihaknya akan memberikan apa yang menjadi permintaan lembaga tersebut. "Kami akan penuhi permintaan dari MCW," terangnya saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya.
Menurutnya, program tersebut sudah rampung dan dilaksanakan secara baik. LPJ sudah diserahkan kepada Dinas Pendidikan Bangkalan. Pihaknya tidak mengetahui penyebab MCW meminta kepada Bassama. Sebab Disdik sudah mempunyai LPJ pelaksanaan program itu. "Seharusnya MCW cukup meminta ke Disdik Bangkalan, karena laporannya sudah diserahkan," ucapnya. Saat dikonfirmasi kepada Kabid Pendididkan Luar Sekolah Seni dan Olahraga (Dikluseniraga) Dinas Pendidikan Bangkalan, Achmad Mustaqim menyatakan semua lembaga penerima KF sudah melaksanakan kegiatannya dengan baik. Dirinya membantah kalau ada lembaga yang belum menyetorkan LPJ. "Semua lembaga sudah menyetor LPJ dan saya sudah terima. LPJnya juga sudah disetor ke provinsi. Dinas Pendidikan Provinsi maupun BPK Provinsi tidak pernah mengirim surat terkait LPJ KF 2012. Berarti tidak ada masalah," ujarnya. Komisioner KI Bangkalan Aliman Haris membenarkan adanya permohonan penyelesaian sengketa informasi dari MCW kepada badan publik selain Negara (Yang menggunakan anggaran Negara baik seluruh atau sebagian). Ada sekitar delapan lembaga penerima bantuan dana KF yang diseng-
ketakan pada KI. Ada beberapa lembaga yang sudah dipanggil. Mereka sanggup memberikan LPJ KF 2012 seperti yang diminta pemohon. Selain itu, ada juga lembaga penerima dana KF yang dipanggil tidak hadir. Bahkan ketika staf KI mengirimkan surat undangan pada LSM El Sipp yang beralamat di Telang, Kamal, pemilik rumah mengaku tidak pernah tahu nama lembaga El Sipp. "Ternyata yang menerima surat panggilan tidak tahu LSM yang dimaksud. Begitu juga lembaga lainnya, Kelompok Masyarakat Segoro Indah beralamat di Bumi Anyar, Tanjung Bumi. Saat dikroscek ke kantor pos, ternyata tidak ada," paparnya. Aliman menerangkan termohon menyanggupi apa yang menjadi permintaan pemohon. Ada delapan lembaga yang diminta pemohon dalam hal ini MCW menyangkut laporan kegiatan bantuan sosial. Baik HMI Cabang Bangkalan, ataupun Bassama selaku termohon mengaku siap memberikan apa yang menjadi permintaan. "Sudah disanggupi apa yang menjadi permintaan MCW terkait bantuan sosial yang disengketakan. Meskipun ada beberapa Lembaga saat dipanggil KI tidak pernah hadir," ujar Aliman. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
2 MEI 2014 JUMAT 2 MEI 2014 | No. 0353 | TAHUN JUMAT III
MADURA
No. 0353 | TAHUN III
MARIA ULFA
PO
EKAYANTI KURNIA PUTRI
IT Tidak Selalu Berdampak Negatif aman semakin canggih dengan berkembang pesatnya ilmu teknologi (IT) . Bukti nyata atas hal itu, yakni dengan tersedianya jaringan internet. Namun datangnya hal itu tidak semuanya bernilai negatif tetapi juga bisa dijadikan sumber ilmu pengetahun yang brsifat positif. Kedatangan perkembangan ilmu teknologi ditengah masyarakat, tergantung dari orang yang menggunakan jaringan tersebut.“Ya kalau masalah penggunaan kecanggihan internet tergantung dari pengguna jaringan tersebu,” kata perempuan yang mengaku namanya, Maria Ulfa ini. Dia menjelaskan, dalam zaman yang sudah mulai modern dan canggih ini, kita harus bisa melakukan upaya memfilter diri. Dengan memilah dan memilih. Apakah kita cederung menggunakannya kepada hal yang bersifat negatif atau positif.“Tergantung pilihannya saja dalam memanfaatkan fasilitas ini,” ucapnya. Perempuan yang mengaku hobi bermain dunia maya ini, mengatakan, dalam berkembanganya teknologi kita juga akan dipermudahkan dalam mengakses informasi yang ada.Banyak sumber ilmu pengetahuan yang bisa diketahui. “Tinggal kita bisa membuka internet saja maka, semua apa yang ingin kita ketahui maka akan mudah di perolehnya,” tandas Maria Ulfa. Sebab akses internet itu, kata dia tidak bisa dibendung dan dibatasi. Sehingga sumber informasi apapu sudah lengkap didalamnya. Tinggal kita mengetik nama yang kita mau justru akan muncul dalam waktu sekejab.“Buktinya banyak fasilitas internet yang sudah banyak dimanfaatkan, seperti penggunaan facebook atau media sosial lainnya,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah
Neter Kolenang
Berawal Suka Narsis Hingga Senang Fashion Banyak hal tak terduga dalam hidup ini. Sesuatu yang tidak pernah terlintas dalam benak sesorang bisa jadi tibatiba terjadi dalam hidupnya. Ekayanti Kurnia Putri adalah salah satu dari sekian manusia yang mengalami hal tersebut.
Siswi kelas XI SMA 1 Sampang itu awalnya tak pernah terbersit bisa menyukai dunia fashion. Tapi, gara-gara suka narsis akhirnya menjadikannya suka dunia fashion. ”Tak disangka sih. Awalnya saya tidak pernah bermimpi suka dunia fashion, tapi akhirnya saya tidak bisa hidup tanpa fashion. Padahal awalnya Cuma karena sering narsis aja,” kata wanita yang mengaku biasa dipanggil Puput itu. Sejak jatuh cinta pada fashion, Puput mengaku serasa menemukan dunia baru. Banyak hal yang bisa dirubah dalam hidupnya gara-gara cinta fashion. Siswi yang telah menjuarai tiga kompetisi fashion itu mengaku bisa berbuat banyak hal positif lantaran cinta fashion. ”Fashion itu kemudian menjadi
semacam ruh baru dalam hidup saya. Saya berbenah dalam hidup gara-gara cinta fashion,” tuturnya. Wanita kelahiran 1997 itu kemudian menceritakan beberapa hal yang mampu dirubah dalam hidupnya lantaran cinta fashion. Yakni, bisa antusias hidup sehat dan bekernalan dengan banyak orang. ”Yang paling terasa banget perubahan yang bisa saya lalui adalah saat saya bisa diet dan mampu menurunkan berat badan dari 60 kilogram hingga 40 kilogram. Saat itu saya masih (duduk di bangku) SMP,” ungkapnya sambil tertawa malu. Selain itu, hal positif yang bisa dilakukan adalah Puput mengaku bisa bertemu denga banyak orang orang. Terutama sesama pecinta fashion. Bahkan, awal-awal suka fashion. Puput mengaku suka mimpiin seniornya yang dikenal dalam sebuah ajang di Bangkalan. ”Dari saking semnagatnya, saya dulu sering mimpiin senior yang sering sharing dan memberi motivasi pada saya. Hampir
tiap malam saya selalu mimpiin dia. Itu karena saya waktu itu terlalu semangat untuk terjun ke dunia fashion,” ungkapnya. Selebihnya, dia mengaku bangga menjadi bagian dari dunia fashion. Karena selain banyak teman, Puput mengaku bisa berbenah diri dalam kehidupannya secara kesuluruhan. Mulai
dari cara bicvara, cara berjalan hingga cara berpakaian yang santun. ”Pokoknya sampai kapanpun saya akan tetap cinta fashion. Karena dunia fashionlah yang telah merubah hidup saya. Bisa jadi sampai nanti saya akan tetap menekuni dunia fashion,” ujarnya. =CR2/LUM