e Paper Koran Madura 02 Juni 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III www.koranmadura.com

OLAHRAGA

TIM ORANYE

Meyakinkan Belanda memperlihatkan kesiapan mereka mengikuti Piala Dunia 2014 yang tinggal 11 hari lagi setelah memetik kemenangan 1-0 atas Ghana pada laga uji coba di Stadion De Kuip, Minggu (1/6) dini hari WIB. Pada laga Tim Orangye melawan Ghana, gol kemenangan anak-anak asuh Louis van Gaal itu dicetak oleh Robin van Persie ketika pertandingan baru belangsung lima menit. Gol tersebut bermula dari umpan terobosan yang dilepaskan oleh Arjen Robben kepada Wesley Sneijder yang menusuk masuk ke dalam kotak penalti. Mantan pemain Inter Milan ini kemudian melepaskan umpan mendatar kaki kiri ke depan gawang Ghana. Van Persie yang sudah menunggu di sana kemudian menyelesaikannya dengan sebuah sepakan kaki kanan untuk merobek gawang Ghana. Olahraga hal 16

ant/widodo s. jusuf

NOMOR URUT PASANGAN CAPRES DAN CAWAPRES. Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Hatta Rajasa (kiri) beserta pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (kanan) menunjukkan hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (1/6). Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapatkan nomor urut satu, sedangkan pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla bernomor urut dua.

Mengundi Nomor, Pertaruhkan Nasib JAKARTA - Dua pasang calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan bertarung pada pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli mendatang, mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Minggu (1/6). Pada undian tersebut, Prabowo-Hatta mendapat nomor urut 1, sedangkan JokowiJK mendapat nomor urut 2. Kedua pasangan ini datang ke KPU dengan caranya sendiri-sendiri disertai pimpinan parpol pendukung masingmasing. Prabowo-Hatta datang dengan mobil mewah buatan Jepang Lexus, sedangkan Jokowi-JK menggunakan ken-

daraan roda tiga bajaj dari Taman Menteng. Lexsus adalah mobil masyarakat kelas atas (konglomerat), sementara bajaj adalah angkutan rakyat jelata. Keunikan lain pada pengambilan nomor urut ini adalah Prabowo-Hatta tidak didampingi istri, sedangkan Jokowi-JK didampingi istri masing-masing. Kedua pasangan ini pun memaknai nomor urut masing-masing secara positif. Prabowo menilai nomor urut 1 adalah tanda-tanda kemenangan dari Allah. Sedangkan Jokowi memaknai nomor urut dua sebagai kemenangan (victory) dan keseimbangan. Dalam pidatonya di KPU seusai mengambil nomor urut, Jokowi mengatakan nomor dua adalah keseimbangan. “Simbol keseimbangan, ada capres dan cawapres, ada mata kanan kiri, ada

telinga kanan telinga kiri. Semuanya harmoni dalam sebuah keseimbangan,” tambahnya. Jokowi bersyukur kepada Allah karena mendapat nomor dua. “Kami dapat nomor dua ya alhamdulillah, tapi 9 Juli kita berharap nomor yang kita dapat ini disampaikan ke keluarganya dan kerabatnya dan mencoblos nomor dua,” kata Jokowi. Sementara itu Prabowo menilai, nomor 1 adalah tanda kemenangan dari Tuhan. Sebenarnya Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan mendapatkan nomor urut berapa pun. Namun dengan nomor urut 1 ini, pihaknya semakin yakin dan optimis menghadapi pilpres. “Kami nomor berapa saja kita terima. Tapi alhamdulillah mungkin Allah beri tanda-tanda, ini sekuel baik, lambang yang baik, jadi kita bersyukur,” ujar mantan Komandan Jenderal Kopassus yang dipecat dari dinas militer itu. =GAM/AJI


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

Perang

Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Di era damai seperti saat ini kosa kata perang pantang dilontarkan. Apalagi jika sekadar menggambarkan suasana batin persaingan dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Setajam apapun persaingan dua pasangan kandidat dalam Pilpres mendatang, selayaknya tidak bertitik tolak semangat memusuhi, saling menghabisi. Yang ada sekadar lawan bersaing seperti ketika ada dialog yang perlu ada lawan bicara. Sebatas itu. Jika menggunakan bahasa agama bisa disebut sebagai fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Kedua pasangan berusaha siapa yang ingin paling banyak berbuat baik bagi negara dan rakyat Indonesia. Berusaha meyakinkan rakyat siapa paling memiliki kemampuan mengelola negara ini. Siapa visi dan misinya lebih memberi peluang bangsa dan negara ini dapat melangkah lebih baik. Saling mengkritik dan mengoreksi tidak salah. Saling memaparkan konsepsi dan menekankan nilai kelebihan program dan strategi mengelola negara ini wajar saja. Tetapi tak selayaknya jika yang berkembang saling menjelekkan, apalagi menfitnah, melontarkan kata-kata sarkastis, termasuk juga menggiring masyarakat dalam bentuk kebencian bernuansa SARA. Pilpres secara riil merupakan persandingan mencari yang terbaik dalam rumah besar bernama Indonesia. Karena itu sangat disesalkan ketika kemudian ada kesengajaan mewarnai persaingan Pilres dengan katakata “perang”. Sebab perang dalam bentuk paling sederhanapun menggambarkan semangat menghabisi dan sangat disesalkan menghancurkan. Yang kalah ketika kemudian ada jadi abu, yang menang jadi arang. Tak akan ada yang kesengajaan mewarnai persaingan diuntungkan bahkan yang penderitaan bagi Pilpres dengan kata- tersebar rakyat. Meninggalkan luka kata “perang” sangat dalam yang sulit disembuhkan. Ucapan perang bratayuda politik, perang Badar dan Uhud yang dibawa ke pentas Pilpres melalui retorika seorang tokoh jelas amat sangat berbahaya. Bukan saja sebagai wacana SARA tapi sudah menggiring rakyat ke dalam sikap saling bermusuhan; saling menghabisi dan menghancurkan. Kata itu sudah merupakan provokasi tindak kekerasan berbahaya. Sebagian besar rakyat mengetahui Bratayuda adalah puncak perang habis-habisan antara kebaikan dan kejahatan. Perang dasyat yang menentukan peradaban manusia. Perang yang dalam kisah Mahabarata digambarkan sebagai puncak ekspresi kebrutalan manusia. Perang Badar dan Perang Uhud, bagi ummat Islam tak kalah menyeret emosi. Sejarah mencatat, Perang Badar merupakan titik krusial yang menentukan eksistensi Islam ketika itu sehingga digambarkan penuh aroma jihad luar biasa. Lagi-lagi semangatnya perjuangan dahsyat, pertarungan keras. Mahabarata memang kisah fiksi namun secara sosial budaya menjadi inspirasi dan pelajaran tentang bagaimana seharusnya manusia mampu mengembangkan kearifan, meredam nafsu berkuasa sehingga tidak terjebak perang dasyat bernama Baratayuda. Perang Badar dan Perang Uhud merupakan moment riil, yang menggoreskan perjuangan ummat Islam dalam memerangi jahiliyah. Sangat jelas nama-nama perang yang disebutkan itu penuh darah dan air mata. Dihiasi permusuhan, perselisian, pertarungan dan semangat menghabisi. Sedang Pilres adalah hajatan sebuah keluarga besar bernama Indonesia. Hajatan keluarga besar yang selayaknya dihiasi semangat memperbaiki, penuh kedamaian, kebersamaan dan keakraban berlandaskan persaudaraan; bukan dengan kebencian apalagi bernama perang. =

KORAN MADURA

Berita Utama

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

2

Capres-Cawapres Harus Transparan Profil Tagihan Pajak Pasangan Capres Jangan Ditutup-tutupi JAKARTA-Calon presiden dan wakil presiden hingga kini belum mau membuka profil pajaknya ke hadapan publik. Untuk itu, mereka diminta dengan kesatria untuk menunjukkan bukti Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak agar pasangan calon pemimpin negara tersebut memiliki komitmen moral terhadap kewajiban dalam membayar pajak ke kas negara. “Dengan harapan publik tahu dan mengerti seorang caprescawapres yang ada ini mempunyai komitmen tinggi terkait pajak,” ujar Peneliti Kebijakan Publik Perkumpulan Prakarsa Ah Maftuchan dalam diskusi Gerakan Membuka SPT Pajak Capres-Cawapres di Jakarta, Minggu (1/6). Dia mengatakan pihaknya siap memfasilitasi para pasangan Capres dan Cawapres dalam menampilkan SPT pajak secara transparan ke warga. Ini akan memberi dampak positif terhadap peningkatan

pendapatan negara dari sektor pajak. “Masyarakat akan akan tahu pemimpin mereka seperti apa soal perpajakan,” katanya. Efeknya, diharapkan akan ada peningkatan wajib pajak yang mendorong pendapatan negara dari sektor pajak akan bertambah. Sehingga, keuangan tidak tergantung pihak ketiga maupun hutang luar negeri. “Ketika mereka berani buka SPT, kita akan tahu seberapa bersihnya pasangan capres dan cawapres kita,” jelasnya. Menurut dia, capres cawapres

harus meningkatkan tindakan pemberantasan korupsi sektor perpajakan, praktik penghindaran pajak (tax avoidance) dan pengelakan pajak (tax evasion). Dia meminta perbaikan terhadap sistem pengadilan pajak harus jadi prioritas pemimpin kedepan. Serta mendorong pengalokasian penerimaan pajak untuk peningkatan pemerataan dan keadilan sosial ekonomi melalui optimalisasi anggaran pembangunan untuk sektor pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. Forum Pajak Berkeadilan juga meminta capres cawapres terpilih melakukan reformasi kelembagaan Direktorat Jenderal Pajak dengan memisahkan DJP dari Kementerian Keuangan. “Sehingga menjadi institusi yang otonom,” katanya. =GAM/ABD

JELANG PILPRES 2014

Said Aqil Tegaskan Netralitas NU

JAKARTA- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan NU netral dalam Pemilu Presiden 2014. “Sikap PBNU jelas dan tegas, tidak berpolitik praktis. Tak satu pun yang akan mendapat stempel NU,” kata Said Aqil dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (1/6).

“Kalaupun ada pihak-pihak yang membawa-bawa NU untuk dijadikan komoditas politik, sudah pasti itu tidak lebih dari sekadar klaim,” tambah dia. Ia menegaskan NU sebagai organisasi tidak layak diperalat untuk menjadi sekadar tim sukses. “Yang didukung NU bukan sekadar kandidat, melainkan proses penyelenggaran pemilihan yang jujur, adil, dan bermartabat,”

katanya. Menurut dia, pemilihan presiden hanya merupakan satu tahap dari rangkaian pembangunan Indonesia, oleh karena itu jauh lebih penting bagi PBNU untuk mengawal dan mengawasi pemerintahan terpilih. “Saya akan berdiri di depan dan pasang badan jika presiden dan wakil presiden terpilih nanti tidak bekerja untuk kedaulatan rakyat. Jadi, tidak hanya 9 Juli yang penting, jauh lebih penting adalah hari-hari panjang sesudahnya,” kata Said Aqil. PBNU mengimbau warga NU untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab dan tanggung jawab itu terus berlangsung hingga setidaknya lima tahun mendatang. Ia pun mengimbau warga NU untuk memilih pemimpin yang mampu menjadi solusi bagi Indonesia. “Baik buruknya bangsa ini, ada di tangan kita sendiri,” kata Said Aqil. Pemilu Presiden 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla. =ANT/SIGIT


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SENINSENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III 2 JUNI 2014

No. 0371 | TAHUN III

33

SKANDAL KORUPSI DANA HAJI

Sampai Saat Ini Anggito Bukan Tersangka JAKARTA-Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Anggito Abimanyu secara resmi sudah mengundurkan diri dari jabatannya pada Jumat lalu (30/5). Anggito berasalan bahwa keputusan mundur ini demi menjaga kewibawaan dan kepercayaan calon jamaah haji maupun masyarakat pada umumnya terhadap Ditjen PHU.

ant/wahyu putro a

PENDUKUNG JOKOWI. Pendukung Capres Joko Widodo dan Cawapres Jusuf Kalla memegang poster dengan urut dua usai penentuan nomor urut pasangan capres dan cawapres pada pilpres 9 Juli mendatang di depan Gedung KPU Jakarta, Minggu (1/6). Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapat nomor urut pertama, sedangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat nomor urut dua pada pilpres mendatang.

Sangigan Masih Awas Warga Diimbau Tidak Keluar Rumah MATARAM- Warga bermukim di sekitar Gunung Api Sangiang pada radius delapan kilometer, diimbau tidak keluar rumah karena abu vulkanik dan awan panas masih menyelimuti kawasan tersebut sebagai dampak dari erupsi gunung tersebut. “Kalau terpaksa harus keluar rumah, diminta untuk menggunakan masker,” kata Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Wedha Magma Ardhi, yang dihubungi dari Mataram, Minggu. Ardhi tengah berada di Kabupaten Bima, guna menghadiri rapat koordinasi terpadu dengan Pemerintah Kabupaten Bima dan pihak terkait lainnya, sehubungan dengan penanggulangan dampak erusi Gunung Sangiang Api. Ia mengatakan, aktivitas Gunung Sangiang Api yang terrletak di Pulau Sangiang, Kabupaten Bima, NTB, masih terus meningkat. Pada Sabtu (31/5) terjadi dua kali letusan yang cukup besar yaitu pukul

01.30 Wita dan 10.42 Wita. Kondisi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Daerah terdekat dari Gunung Sangiang Api itu, gelap tertutup abu vulkanik. Abu vulkanik juga dilaporkan menyebar hingga wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat di Kecamatan Wera sempat evakuasi ke bukit-bukit, dan jumlahnya sebanyak 135 orang, yang sedang berkebun di Pulau Sangiang. Mereka dievakuasi dari areal perladangan ke Sangiang Darat. Tidak ada korban jiwa, namun pengungsi tercatat sebanyak 1.748 KK atau

7.328 jiwa, dari 4 desa yang berjarak delapan kilometer dari Gunung Sangiang Api, yaitu Desa Sangiang, Oitoi, Tadewa, dan Langgasolo. “Keempat desa itu terkena hujan abu vulkanik yang cukup parah. Daerah lain di Bima juga terkena hujan abu adalah Kecamatan Sape, Ambalawi dan Kota Bima,” ujarnya. Menurut Ardhi, BPBD Bima dan BPBD NTB telah mendistribusikan sebanyak 15.200 lembar masker kepada masyarakat Bima. Namun, jumlah masker itu dianggap masih kurang, sementara persediaan masker di apotik dilaporkan telah habis sehingga dibutuhkan bantuan dari luar. “Masyarakat dihimbau mengurangi aktivitas di luar rumah, dan disarankan menggunakan masker jika berada di luar rumah,” ujarnya. Sejauh ini, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, SKPD dan Orari telah melakukan penanganan darurat. =ANT/ANWAR

Apalagi diduga kuat, Anggito akan menghadapi masalah hukum pasca Menag Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi perjalanan haji dan umrah tahun 2012-2013. Namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku pihak yang mengusut perkara ini enggan menanggapi lebih pengunduran diri Anggito yang menjabat posisi tersebut sejak Juni 2012. “Itu hak seseorang untuk mundur dari sebuah jabatan. Jadi ya hak yang bersangkutan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Minggu (1/6). Meski begitu Johan juga menyayangkan jika mundurnya mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan itu dikaitkan dengan perkara yang menjerat Suryadharma Ali. Terlebih pada kasus ini Anggito bahkan belum pernah dijadikan saksi. “Anggito sampai saat ini bukan tersangka dan juga belum dipanggil sebagai saksi,” kata Johan. Sejak perkara ini naik status ke penyidikan, KPK belum pernah memeriksa Anggito sebagai saksi. Tetapi penyidik pernah menggeledah ruang kerja Anggito yang terletak di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dari penggeledahan yang berlangsung selama hampir 27 jam itu, selain dokumen penyidik juga turut menyita telepon genggam milik Anggito. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menyatakan, ada pelanggaran yang diduga dilakukan Anggito Abimanyu terkait dengan penyelenggaraan haji di Kementerian Agama 2012/2013. Karena itu, diindikasikan, Anggito ikut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi haji 2012/2013. “Jelas ada pelanggaran sehingga jadi tersangka. Tapi kemudian kan biasanya ke atas (pejabat lebih tinggi), Anda tanya ke bawah. Nah itu, jadi tunggu saja tanggal mainnya,” kata Adnan beberapa waktu lalu. Namun, Adnan belum mengungkapkan pelanggaran apa yang diduga dilakukan Anggito. Menurutnya, tim penyidik KPK akan menjadikan hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kemenag sebagai salah satu bahan dalam menyidik kasus dugaan korupsi haji di Kemenag. KPK memastikan akan memeriksa Anggito sebagai saksi bagi Suryadharma. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Anggito akan diperiksa untuk dikonfirmasi seputar ponselnya yang disita KPK dalam penggeledahan di kantor Kemenag beberapa waktu lalu. Ruangan Anggito ikut digeledah dalam penggeledahan hari itu. Selain menyita ponsel Anggito, tim penyidik juga menyita sejumlah dokumen. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

ant/reno esnir

PASANGAN CAPRES PRABOWO-HATTA. Pasangan Capres Prabowo Subianto (tengah) didampingi Cawapres Hatta Rajasa (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) keluar dari Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai pengambilan nomor urut Pilpres 2014, Jakarta, Minggu (1/6). KPU menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat nomor urut 2.

APPK Adukan KPU ke DKPP Dokumen Pemecatan Prabowo Tidak Diverifikasi JAKARTA-Asosiasi Pengacara Pengawal Konstitusi (APPK) menyesalkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak melakukan verifikasi dan klarifikasi atas dokumen pemecatan capres Prabowo Subianto ke institusi TNI. Padahal, klarifikasi itu penting untuk mengetahui apakah Prabowo selaku calon pemimpin bangsa pernah melakukan perbuatan tercela atau tidak. Namun, KPU nyatanya hanya merujuk pada surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dalam menetapkan pasangan caprescawapres lolos verifikasi. Sikap KPU yang demikian itu dinilai telah meremehkan substansi kualitas seleksi kepemimpinan karena terkesan menjadikan Pilpres 2014 ini semacam seleksi karyawan atau CPNS. “Seleksi kepemimpinan bangsa, kok modelnya sama seperti penerimaan PNS? Proses Pilpres idealnya adalah sebuah proses seleksi kepemimpinan bangsa yang harus betul-betul akuntabel, transparan dan ketat,” kata Inisiator APPK, Ridwan Darmawan, di Jakarta, Minggu (1/6).

“Dengan kriteria ketat, tentu melahirkan pilihan yang betulbetul pilihan terbaik bagi rakyat pemilih. Dan pemenangnya kelak adalah orang terbaik yang dilahirkan dari proses pemilu yang bersih, jujur dan adil.” Bahkan menurut Ridwan, sejatinya pilpres juga harus bisa dijadikan peradilan politik bagi orang-orang yang punya masa lalu kelam agar tidak menjadi ajang pelanggengan impunitas. Khususnya bagi siapapun yang terindikasi jejak rekamnya menghindar dari proses hukum yang diatur dalam aturan hukum yang berlaku. “Nah, jika proses seleksi yang dilakukan KPU tidak seideal

yang disebutkan di atas, maka bisa dikatakan KPU betul-betul tidak peka dan tidak responsif terhadap desakan publik yang menginginkan adanya proses seleksi yang ketat dan profesional dari penyelenggara pemilu,” ujarnya. Menurut Ridwan, publik tidak mau disuguhkan peserta pemilu yang bermasalah sejak awalnya. Sebab jika sejak awal sudah bermasalah, pasti di kemudian hari juga tentu pasti bermasalah. Untuk itu, pada Senin (2/6), APPK akan melaporkan ketidakprofesionalan KPU termaksud ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). “Kami juga sudah menginformasikan juga soal ini ke DKPP, dan besok akan diterima oleh salah satu anggota DKPP,” ujarnya. APPK memandang bahwa sistem pemilu melalui seperangkat aturan yang telah dibuat dan mengikat kepada semuanya, khususnya dalam hal ini penyelenggara pemilu, bukanlah serangkaian kata tanpa makna. Prinsip-prinsip dan aturan itu

harus hidup dan menjiwai setiap langkah penyelenggaraan pemilu. “Jadi kalau aturan itu tidak dijalankan apalagi oleh pembuatnya sendiri, ini ironi saya kira. Masa sekelas pencapresan, KPU selesai hanya dengan SKCK? Itu sih PNS. Lurah juga sama kalau begitu. Jangan polos-polos kali lah KPU itu,” tandasnya. Cari Gampangnya Seperti diketahui, KPU telah menetapkan dua pasang caprescawapres telah memenuhi syarat dan secara administratif telah dilakukan verifikasi. Yakni pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. Anehnya, KPU justru menggampangkan pelaksanaan tugasnya memverifikasi syarat capres-cawapres, yang salah satunya melarang seseorang dengan perbuatan tercela menjadi calon pemimpin bangsa. Saat ditanyai, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, membentengi Prabowo dengan menyatakan bahwa bahwa yang mereka laku-

kan untuk mengecek perbuatan tercela para calon adalah dengan verifikasi administrasi semata. Dalam hal ini dokumen Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), yang dikeluarkan Polri. Padahal, tentu takkan ada catatan cacat hukum Prabowo di Kepolisian karena sebagai mantan prajurit TNI, segala catatan pelanggaran dirinya dicatat di struktur Peradilan Militer semisal Propam TNI. Soal status hukum Prabowo terkait kasus penghilangan aktivis, Hadar Gumay menyatakan pihaknya tak mempermasalahkan sebab tak ada putusan hukum mengikat. Dan cuma itu alasan bagi KPU untuk menyatakan Prabowo tak pernah melakukan perbuatan tercela sesuai UU. Padahal, Komnas HAM sudah beberapa kali memanggil Prabowo untuk bersaksi dan selalu ditolak. Itu penyebab sehingga proses penegakan hukum untuk skandal penghilangan aktivis 1998 itu tak pernah selesai. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

2 JUNI 2014 SENINSENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III No. 0371 | TAHUN III

55

PENGHEMATAN ANGGARAN

Pemerintah Segera Koordinasi dengan Banggar JAKARTA-Pemerintah berencana bertemu dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR guna membahas opsi-opsi penghematan anggaran yang akan dituangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RPBN-P) 2014. Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari instruksi presiden (inpres) tentang penghematan anggaran di Kementerian/ Lembaga. “Tanggal 3 Juni, kita akan rapat dengan Banggar DPR untuk membahas opsi-opsi penghematan,” jelas Menteri Keuangan M. Chatib Basri akhir pekan. Pemerintah katanya, tengah membahas sejumlah opsi yang memungkinkan. Apalagi, dalam rapat Banggar sebelumnya, pemerintah memang diminta untuk datang dengan opsi-opsi apa yang bisa diakukan. Misalnya langkah-langkah disamping penghematan anggaran, juga upaya peningkatan revenue, dan juga penghematan dari subsidi energi dan listrik. Sebelum ini melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tertanggal 19 Mei 2014, Presiden SBY telah menginstruksikan penghematan anggaran belanja Kementerian/ Lembaga (K/L) sebesar Rp 100 triliun dari total anggaran sebesar Rp 637,841 triliun. Presiden SBY mengingatkan bahwa situasi perekonomian global belum aman. Pemerintah

harus cermat dalam penyusunan APBN. Apalagi, tahun 2013 lalu, semua negara berkembang mengalami tantangan ekonomi termasuk Indonesia. “Kita harus siapkan mental, meski kita berusaha sekuat tenaga untuk jaga ekonomi kita tumbuh 5-6 persen,” ujar Presiden Sementara itu ketika disinggung mengenai penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dimana di dalamnya tercantum ketentuan pengelolaan anggaran oleh aparat desa, Chatib Basri mengatakan, bahwa masalah itu akan dimasukkan dalam Peraturan Pemerintah yang akan diajukan kepada Presiden SBY untuk mendapatkan pengesahan. Dengan PP yang dibuat ini maka dimungkinkan untuk dilakukan didalam APBN 2015. Presiden SBY sendiri dalam pengantarnya pada Ratas di Istana Cipanas itu meminta agar penyusunan RPP mengenai pelaksanaan UU Desa itu bisa segera dituntaskan pada akhir Mei ini. =GAM

ant/edi suhaedi

LAUNCHING BUKU DAN WEBSITE PNM. Dirut Permodalan Nasional Madani (PNM) Parman Nataatmadja (kiri) memberikan buku kepada Kabiro Hukum Kementerian BUMN, Hambra (kanan) berjudul “Rahasia Sukses Pengusaha Tahan Banting” pada acara peluncuran Buku dan Launching Website dan bertepatan 15 tahun berdirinya perusahaan tersebut di Jakarta, Minggu (1/6). PT PNM sebuah lembaga keuangan dan memberikan solusi pembiayaan pada Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan kemampuan yang ada berdasarkan kelayakan usaha ekonomi pasar.

ant/agus bebeng

ANJURAN BERHENTI MEROKOK. Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus mengadakan aksi “Berhenti Merokok” dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau se-Dunia, Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/6). Dalam aksinya para mahasiswa mengajak masyarakat untuk berhenti merokok.

INFLASI BULANAN

BI Catat Inflasi 0,11% JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, survei pemantauan harga barang yang dilakukan hingga pekan ketiga Mei 2014 menunjukkan adanya inflasi 0,11 persen yang dipicu kenaikan harga telur, ayam, dan daging. Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo memperkirakan, sepanjang Mei 2014 akan terjadi inflasi di bawah 2 persen (monthto-month), sehingga menyeret inflasi tahunan ke kisaran 7,2-7,3 persen. “Kami masih menunggu minggu keempat. Saya tidak mengetahui perilaku di minggu keempat. Semoga masih terkendali,” paparnya. Dia menjelaskan, pemicu utama inflasi Mei adalah kenaikan harga telur, ayam dan daging, sedangkan harga beras, cabai dan bawang diperkirakan masih akan terjadi deflasi selama Mei 2014. “Inflasi Mei lebih ke faktor harga daging,” tegas Perry. Sebelumnya di hari yang sama, Gubernur BI Agus Martowardojo sempat menyebutkan bahwa inflasi Mei 2014 masuk dalam kisaran 0,09-1,1 persen (m-t-m). “”Kira-kira (inflasi) mungkin antara 0,09 persen sampai 1,1 persen. Itu inflasi

untuk bulan Mei 2014,” katanya. Lebih lanjut Perry menambahkan, inflasi inti hingga pekan ketiga Mei masih tercatat rendah dan belum tampak adanya gejala-gejala akan meningkat. “Jadi, kesimpulan kami, inflasi inti masih terkendali dan tetap rendah. Terjadinya inflasi Mei adalah musiman,” ujarnya. Secara musiman, jelas Perry, laju inflasi akan meningkat pada Juni dan puncaknya di Juli. Namun, kata dia, kalau melihat tingkat permintaan pada tahun ini, maka tahun ini akan lebih rendah dibanding 2013. “Karena aktivitas ekonomi ada moderasi, istilah kami seperti itu. Meski secara musiman naik, tetapi kami perkirakan tidak akan sebesar tahun lalu,” imbuhnya. Perry berharap, Pemerintah Daerah bisa memanfaatkan kerangka kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga pasokan, distribusi dan informasi mengenai komoditas

pangan di daerah. Dia menyatakan, pimpinan di daerah juga diharapkan memperkuat kerjasama antardaerah, sehingga sumber-sumber tekanan pada harga bisa terkendali. Gubernur BI Agus DW Martowardojo menilai capaian inflasi bulanan Mei 2014 masih mengarah kepada target capaian inflasi Indonesia yang dipatok bank sentral. Sekedar informasi, BI menargetkan capaian inflasi pada tahun 2014 mencapai 4,5 plus minus 1 persen. Lebih lanjut Agus mengaku, bank sentral pun mengamati diskusi yang terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP). Menurut Agus, diskusi terkait APBN-P harus dapat ditangani lebih awal sehingga fiskal domestik dapat terjaga dalam kondisi sehat. “BI dalam APBNP kita memberi masukan terkait ekonomi, pandangan BI terkait pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar. Apalagi pemerintah sudah memasukkan APBN 2015 dan itu akan didiskusikan,” ujar Agus. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

ant/andi

SEMINAR ALUMNI UGM. Sejumlah narasumber berbincang sesaat sebelum dimulainya seminar yang diselenggarakan Keluarga Besar Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) yang bertema Kedaulatan Pangan Sebagai Pilar Kedaulatan Bangsa di Jakarta, Minggu (1/6). Tujuan seminar adalah manifesto yang akan disampaikan kepada pemerintahan periode 2014 -2019, dan sekaligus sebagai momentum bersatunya KAGAMA dengan petani Indonesia untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan di Indonesia.

Darurat Kedaulatan Pangan Pemerintah Baru Harus Punya Perhatian Khusus JAKARTA- Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) mengharapkan kedaulatan pangan menjadi kehendak politik pemerintahan yang akan datang. Hal tersebut tertulis dalam Manifesto Kedaulatan Pangan yang dihasilkan setelah Seminar Kedaulatan Pangan di Jakarta, Minggu. Kedaulatan Pangan yang dimaksud adalah hak bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat. Selain itu, kedaulatan pangan juga memberikan hak bagi rakyat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. “Selama ini, pemanjaan sektor industri ternyata sudah gagal total mendewasakan industri non pertanian. Sementara itu, urusan

pangan dan pertanian dianaktirikan,” kata Pakar pangan dan pertanian Profesor Mochammad Maksum Machfoedz saat menjadi pembicara dalam Seminar Kedaulatan Pangan di Jakarta, Minggu. Untuk membangun bangsa yang berdaulat pangan, Profesor Maksum mengatakan Indonesia harus mengubah arah kiblat Pembangunan Nasional dari perekonomian berbasis impor ke perekonomian berbasis domestik. “Sudah saatnya dilakukan rekonstruksi kebijakan ekonomi politik nasional melalui rekonstruksi struktural dalam hal kebijakan anggaran, moneter, fiskal,

perdagangan dan kebijakan lainnya,” katanya. Profesor Maksum mengatakan pilihan ekonomis Indonesia seharusnya mulai terkonsentrasi pada sektor ekonomi dengan keunggulan komparatif yang dimiliki, utamanya sektor ekonomi berbasis sumber daya alam setempat. Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Dwi Andreas Santosa memaparkan dampak ketahanan pangan pada negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 1960-an, negara berkembang merupakan eksportir pangan dan produk pertanian utama dunia. “Tapi akhir tahun 1980-an terjadi pergeseran peran, awal 1990an kita berubah menjadi importir netto,” kata Profesor Andreas. Sejak itu, 70 persen negara

berkembang menjadi tergantung impor pangan sementara negara maju menguasai produksi dan perdagangan pangan dunia. “Negara-negara berkembang dirugikan sekitar 50 milyar dollar AS per tahun akibat hilangnya potensi ekspor produk pertanian,” katanya. Menurut Profesor Andreas, masalah utama sektor pertanian dan pangan Indonesia antara lain adalah inefisiensi input pertanian yakni kenaikan penggunaan pupuk sintetis yang terus naik sejak tahun 2000. Selain itu, Indonesia juga memiliki angka ketergantungan tinggi akan pestisida dan benih. “Ketersediaan lahan kita juga sedikit hanya 326,2 kapita per meter persegi, sangat kecil jika dibanding Australia yang 26.264,3 kapita per meter persegi,” katanya.

Selain itu juga adanya benturan sistem perdagangan pangan internasional dengan petani kecil, pembukaan kran impor, ketimpangan agraria, konversi dan kerusakan lahan pertanian dan masalah dalam kelembagaan. Seminar yang digelar bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni tersebut turut dihadiri oleh; Ketua Umum Kagama Sri Sultan Hamengkubono X, Rektor UGM Pratikno, Budhi Karya Sumadi (stering comite acara seminar, serta ratusan alumni UGM dari berbagai daerah di Indonesia dan para petani serta nelayan seluruh Indonesia. Rektor UGM Pratikno mengatakan Manifesto Kedaulatan Pangan nantinya akan diserahkan pada pemerintahan yang baru yang akan terpilih usai Pemilu Presiden 9 Juli. =ANT/IDA/BETH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

asangan Capres-Cawapres, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, telah mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Minggu (1/6). Prabowo-Hatta dapat nomor 1, sedangkan Jokowi-JK mendapat nomor urut 2. Setelah memperoleh nomor urut, masing-masing capres-cawapres langsung berupaya memaknai angka nomor urut yang diambilnya. PrabowoHatta menafsirkan angka 1 merupakan pertanda kemenangan dari Tuhan, sementara Jokowi-JK menafsirkan angka 2 sebagai petunjuk kemenangan dan keseimbangan. Apa pun nomor urut yang didapatkan dan penafsiran masing-masing pasangan capres-cawapres tentang angka yang diperolehnya itu, sebenarnya hanyalah upaya politis untuk merebut suara rakyat dalam pilpres pada 9 Juli mendatang. Sebab bisa jadi angka 1 bukan jaminan mengantar PrabowoHatta ke Istana, angka 2 pun tidak ada yang bisa menjadikannya jaminan Jokowi-JK menduduki kursi RI 1 dan RI 2. Karena rakyat menentukan pilihan bukan didasarkan pada angka-angka nomor urut capres-cawapres itu. Rakyat Indonesia sudah semakin mengerti pilpres merupakan media mencari pemimpin Indonesia. Pemimpin yang tidak otoriter, yang tidak memihak pada pejabat negara yang telah bergaji dan membiarkan rakyat miskin, para petani, nelayan, dan buruh, serta jelata lainnya yang non PNS semakin terbebani biaya hidup yang kiat meroket. Hidup berkepanjangan dalam kemiskinan yang tak kunjung terentas oleh program pengentasan kemiskinan. Rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang bisa memberikan bukti nyata program pengurangan kesenjangan sosial antara rakyat yang miskin dan rakyat yang kaya raya. Selama ini pemimpin negeri ini selalu menampakkan janjinya yang tidak ditepati, sehingga yang kaya makin kaya, sementara yang miskin semakin terlilit masalah ekonomi. Prabowo dan Jokowi harus dapat membuktikan tidak termasuk dari tipikal calon pimpinan seperti pendahulunya. Namun sejarah memang selalu membuktikan generasi masa kini akan mewarisi leluhurnya, akankah ini yang terjadi pada Prabowo maupun Jokowi apabila terpilih menjadi pimpinan negeri ini? (*)

Opini

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

77

Dari Pesawat Latih hingga Komersial

Salam Songkem

Memaknai Angka

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 No. 0371 | TAHUN III

Langit Sumenep belakangan ini diwarnai pemandangan pesawat terbang rendah. Pesawat latih ukuran kecil itu berputar-putar bak kecapung di awal musim panen padi. Meskipun saat ini pemandangan pesawat sudah tidak asing lagi, tapi derunya seringkali tetap menggoda untuk sejenak mendongak ke langit, sekedar menikmati sapuannya.

I

tulah yang terjadi setelah pada tahun 2010, Bandara Trunojoyo secara resmi dioperasikan dan dipergunakan oleh Merpati Nusantara Airlines untuk Flying School (Sekolah Penerbangan). Dan kemudian diikuti pula dengan Sekolah Penerbangan PT Wing Umar Sadewa. Memang, dengan panjang landasan pacu (runway) yang baru mencapai 1.160 meter, Bandara Trunojoyo belum memungkinkan didarati pesawat ukuran besar. Sehingga satu-satunya peluang yang bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu, menggunakan Bandara Trunojoyo sebagai pusat latihan bagi penerbang pemula. Mengapa Bandara Trunojoyo yang dipilih lembaga pendidikan penerbangan sebagai pusat latihan? Ternyata menurut mereka karena keberadaan Bandara Trunojoyo memang sangat menjanjikan bagi penerbang pemula. Pasalnya, selain area penerbangannya luas, traffic penerbangannya juga tidak padat. Ketertarikan menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai pusat pengemblengan penerbang pemula, tidak hanya datang dari lembaga pendidikan penerbangan dalam negeri. Dari luar

negeri tawaran kerjasama juga bermunculan. Salah satunya, Trans Asia Pacific Flight Training (TAPFT) dari Malaysia. Selasa 21 Januari 2014, telah ditandatangani Nota kesepahaman antara TAPFT dan Pemkab Sumenep di ruang pertemuan Kantor Kementerian Klantan, Malaysia. Dari Sumenep yang hadir saya sendiri selaku kepala daerah Kabupaten Sumenep. TAPFT sendiri memiliki 40 pesawat latih, baik single engine maupun twin engine. Memiliki 3 helikopter dan 2 unit simulator tercanggih. Direncanakan 1 simulator akan ditempatkan di Sumenep. Dari tahun 2006 sampai tahun 2013, TAPFT telah berhasil mencetak lulusan sebanyak 956 pilot. Hadirnya lembaga pendidikan penerbangan di Bandara Trunojoyo tentu tidak hanya memberikan keuntungan sepihak. Banyaknya sekolah penerbangan akan meningkatkan animo operator penerbangan atau maskapai untuk membuka jalur penerbangan komersial di Sumenep. Namun demikian, untuk membangkitkan animo operator penerbangan tidak cukup hanya dengan mempertontonkan kenyamanan penerbang pemula dalam memanfaatkan bandara. Keberadaan landasan pacu (runway) yang memungkinkan didarati pesawat berbadan lebar menjadi sarat utama bagi penerbangan komersial. Menyadari hal ini, Pemkab Sumenep telah membebaskan lahan untuk perpanjangan runway bandara dari 905 m menjadi 1.600 meter. Namun hingga saat ini perpanjangan runway baru mencapai 1.160 meter. Sehingga dalam pemanfaatan bandara sejauh ini baru digunakan untuk dilandasi pesawat sejenis ATR-42. Untuk jenis pesawat ATR-72, yang badannya lebih panjang dan lebar, membutuhan runway minimal 1.400 meter. Untuk menghadirkan pesawat jenis ATR-72, Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun ini menar-

getkan perpanjangan landasan runway dari 1.160 meter menjadi 1.400 atau 1.600 meter. Adapun lahan yang disiapkan untuk pengembangan bandara sudah tersedia seluas 5 hektar. Saat ini, lahan tersebut tinggal proses sertifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Perhubungan. Dengan diserahkannya aset bandara ke Kementerian Perhubungan, menunjukkan pengembangan infrastruktur bandara selanjutnya menjadi tanggungjawab pusat. Mengingat kondisi runway masih 1.160 meter, sementara pemanfaatan bandara untuk penerbangan komersial tidak bisa ditunda lagi, maka sebagai rintisan awal pemerintah mempunyai ketetapan menggunakan pesawat jenis ATR 42. Oleh karena itu, pada Sabtu 26 April lalu, Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemkab dengan Trigana Air untuk pengoperasian Bandara Trunojoyo untuk penerbangan komersil jenis pesawa ATR 42 telah ditanda tangani. Dalam MoU itu disepakati pengoperasian pesawat jenis ATR 42 akan dimulai pada Juni 2014. Rute yang akan dilalui yaitu Sumenep-Surabaya, Sumenep-Denpasar, dan Sumenep - Pagerungan. Tarif untuk masing-masing rute, yaitu Sumenep-Surabaya sekitar Rp 300.000 sampai Rp 400.000. Sumenep-Pagerungan sekitar Rp 550.000 sampai Rp 650.000.

Dan Sumenep-Denpasar sekitar Rp 800.000 sampai Rp 900.000. Jenis pesawat ATR 42, dapat menampung sekitar 40 sampai 50 penumpang. Untuk mendukung pengoperasian awal, saya akan mengintruksikan kepada semua jajaran pemerintah agar menggunakan fasilitas pesawat apabila hendak keluar daerah. Langkah ini dibutuhkan, agar motivasi masyarakat untuk memilih jalur udara yang lebih efektif, aman dan terjangkau, lambat laun akan tercipta. Jika langkah awal ini berhasil, dan perpanjangan landasan pacu minimal hingga 1.400 meter sudah terwujud, Trigana Air berencana mendatangkan pesawat sejenis ATR – 72 dengan kapasitas penumpang 72 orang. Diharapkan dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak, biaya penerbangan dari Bandara Trunojoyo bisa ditekan seminimal mungkin. Sehingga harga tiket bisa ditawarkan lebih murah dari yang sudah ada.=

Rute yang akan dilalui yaitu Sumenep-Surabaya, Sumenep-Denpasar, dan SumenepPagerungan.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SENIN 2 JUNI 2014 No. 0371 | TAHUN III

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

OPINI 8

ant/adhitya hendra

MOBILISASI UDARA LATGAB 2014. Sejumlah helikopter bell 412 milik Puspenerbad TNI AD, melakukan mobilisasi udara(mobud) penurunan pasukan di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir5-Baluran, Asembagus, Situbondo, Jatim, Minggu (01/06). Mobilisasi udara tersebut dilakukan dalam gladi bersih untuk persiapan Latgab 2014 yang dilakukan oleh tiga matra TNI AD, AL, dan AU.

Dirlatgab TNI Tekankan Komunikasi Antarkomando SITUBONDO - Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI Letjen TNI Lodewijk F Paulus dalam pengecekan persiapan latihan di Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, selalu menekankan komunikasi yang baik antarkomando pasukan yang terlibat. Keterangan dari Penerangan Latgab di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Asembagus, Situbondo menyebutkan bahwa komunikasi dan koordinasi yang penuh antara komando pasukan darat dan pasukan lainnya, termasuk tank yang bergerak cepat harus diperhatikan sehingga dapat mencegah timbulnya kecelakaan yang tidak diharapkan.

"Kelengkapan dan tandatanda latihan serta objek sasaran tembak meriam, roket, tank dan pesawat tempur yang akan digunakan agar disempurnakan," kata Lodewijk yang juga Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD tersebut. Didampingi Wakil Direktur Latgab Mayjen TNI Chaidir Seruling Sakti beserta sejumlah pengli-

ma komando tugas dari masingmasing gugu tugas, Lodewijk terus mengecek seluruh kesiapan pasukan yang terlibat dalam latihan dengan puncaknya pada 4 Mei 2014 tersebut. Sebelum puncak latihan, sejumlah latihan parsial telah dilaksanakan oleh amsing-masing satuan, seperti prajurit Artileri Medan Marinir yang menembakkan meriam Howitzer 105 MM dan Roket Misil 70 Grad dari pantai, serta pasukan Armed dan Artileri Pertahanan Udara Ringan (Arhanudri) Kostrad. Selain itu sejumlah kekuatan tempur dari unsur udara juga su-

dah melaksanakan latihan, seperti pengerahan helikopter Bell untuk angkut pasukan Kostrad yang dikenal dengan sebutan mobillisasi udara dan helikopter MI17 yang mengangkut senjata serta aksi pesawat tempur. Sementara itu tank-tank milik Marinir maupun TNI AD juga sudah menempati posisi masingmasing untuk melakukan manuver saat latihan gabungan. Dari Asembagus dilaporkan, TNI memberikan imbauan kepada warga yang bekerja sebagai petani dan penebang tebu di dekat pantai maupun nelayan di Banongan agar tidak bekerja saat puncak

latihan, 4 Mei. Hal itu untuk menjamin keselamatan warga karena wilayah itu tersebut menjadi perlintasan meriam dari pantai ke sasaran. Sejumlah warga Banongan yang ditemui mengaku sudah mengetahui imbauan tersebut. Selain disampaikan lewat tokoh masyarakat, imbauan itu juga disampaikan lewat pengeras suara di kampung-kampung. Warga mengaku sudah terbiasa dengan imbauan tersebut dan mengaku memahami untuk keselamatan dirinya. "Setiap tahun kalau ada latihan, warga memang diminta untuk tidak bekerja sehari saja," kata Darsih, warga setempat. Samuri, pekerja tebu di dekat Pantai Banongan, mengemukakan dirinya sudah memahami imbauan tersebut demi keselamatan dirinya dan masyarakat saat latihan. "Kami tidak masalah tidak bekerja sehari saja," katanya. = ANT/MASUKI M ASTRO/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

Awal Ramadhn Berbeda Muhammadiyah Tanggal 28 Juni, NU Tanggal 29 Juni SURABAYA - Organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) akan berbeda lagi dalam mengawali Ramadan 1435 Hijriah, karena Muhammadiyah sudah menetapkan pada 28 Juni 2014, sedangkan NU memperkirakan pada 29 Juni 2014. "Muhammadiyah menetapkan awal puasa jatuh pada 28 Juni 2014, dasarnya menurut Hisab Hakiki dengan kriteria Wujudul Hilal," kata Sekretaris PW Muhammadiyah Jatim H Nadjib Hamid di Surabaya, Minggu (1/6). Dia mengatakan Ramadan akan berbeda lagi (dengan NU), namun lebaran Idul Fitri nampaknya sama (bareng). Dengan dasar/kriteria itu, ijtimak menjelang Ramadhan terjadi pada hari Jumat tanggal 27 Juni 2014 pukul 15.10 WIB. Saat matahari terbenam, hilal (rembulan usia muda yang menjadi tanda pergantian awal kalender) sudah wujud dengan ketinggian 31 menit dan 17 detik.

"Artinya, 27 Juni malam sudah shalat tarawih, jadi diperkirakan tidak bersamaan lagi, karena kurang dari 2 derajat, tapi hari raya (Idul Fitri) akan bersamaan," katanya. Secara terpisah, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur HM Sholeh Hayat yang juga koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim itu menegaskan bahwa awal Ramadhan 1435 H jatuh pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2014 sekitar pukul 15.20 WIB sore dengan posisi hilal 0,085 derajat. "Karena posisi hilal yang sulit dirukyat itu, maka bulan Sya'ban diistikmalkan (digenapkan/disempurnakan) menjadi 30 hari, tapi hal itu masih merupakan hasil hisab (perhitungan matematis) dan NU masih akan

melakukan rukyatul hilal (perhitungan awal kalender dengan melihat hilal secara kasat mata)," katanya. Astrofotografi Sebelumnya (26/4), Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menilai metode Astrofotografi bisa menjadi "jembatan" atau jalan tengah bagi hisab (perhitungan matematis) dan rukyat (melihat bulan sabit secara kasat mata) dalam penentuan awal Ramadhan dan Syawal (Idul Fitri). "Astrofotografi (astronomi direkam secara foto/video) itu jalan keluar terbaik, asalkan umat mau menerima rukyat bil ilmi (rukyat secara iptek) itu," katanya pada pembukaan workshop 'Jalan Tengah Hisab-Rukyat Melalui Teknik Astrofotografi' di

Surabaya (26/4). Dalam kesempatan itu, pakar Astrofotografi kelas dunia dari Prancis, Thierry Legault, menjelaskan alat astrofotografi itu bisa diprogram secara "computerized" untuk mengarah kepada objek tertentu, lalu alat itu akan mengikuti pergerakan objek sesuai keinginan pengguna alat. "Karena itu, saya yakin tenggelamnya bulan sabit (hilal) hingga muncul kembali akan dapat direkam dan hasilnya dapat disajikan dalam bentuk foto atau video, asalkan langit biru dan tidak ada mendung," kata insinyur yang menjadi konsultan pesawat Boeing, Airbus dan Aerospace itu. Menanggapi metode astrofotografi itu, koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim HM Sholeh Hayat menilai teropong hilal "qobla (pra) ghurub" itu tidak 'ma'kul' (kurang valid) dalam pandangan syariat. "Perintah Rasulullah itu bakdal (pasca) ghurub (terbenamnya matahari), baru hilal terlihat, jadi bukan qobla ghurub," kata anggota Badan Hisab-Rukyat Pengadilan Agama Pemprov Jatim itu. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

IZIN PT KAI DAOP VIII

Reklame Viaduk Kertajaya itu Berizin SURABAYA - Pemkot Surabaya menegaskan dua unit reklame yang dipasangadi bangunan cagar budaya yakni viaduk Jalan Kertajaya sudah mengantongi kelengkapan izin. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Pemkot Surabaya Erick Cahyadi mengatakan pembangunan dua reklame yang ada di viaduk tersebut memang sudah mengantongi izin reklame dari instansinya. "Selain itu pemilik reklame di sana juga sudah mengantongi izin dari PT KAI Daop VIII Surabaya," katanya. Menurut dia, pihaknya dulu sempat menebang reklame tersebut karena bentuknya bando dengan kaki konstruksi ada di jalan. Namun, lanjut dia, berhubung sekarang reklame tersebut menempel di viaduk, maka pihaknya memberikan izin. Ketika disinggung bahwa

viaduk tersebut bangunan cagar budaya, Erick mengatakan peraturan soal larangan reklame memakai bangunan agar budaya itu keluar setelah pihaknya memberi izin. Tentu saja, pihaknya tak bisa mencabut izinnya karena peraturan itu tak ada yang berlaku surut. "Makanya kami tidak akan memperpanjang izin reklame untuk tahun kedua. Sebab, memang ada larangan. Selain itu kajiannya harus melibatkan tim cagar budaya jika pemasangan reklame di bangunan cagar budaya," katanya. Ia menambahkan PT KAI sendiri, setelah mengeluarkan izin penggunaan bangunan viaduk, ternyata perusahaan kereta api itu mengeluarkan aturan baru soal reklame di bangunan cagar budaya miliknya. "Dalam aturan baru itu, ternyata PT KAI juga melarang bangunan cagar budaya dipakai

Erick Cahyadi

Plt. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya untuk reklame. Makanya tahun depan sudah dibongkar karena adanya larangan tersebut," katanya. Salah salah satu pemilik biro reklame di Surabaya yang enggan disebutkan namanya

mengatakan pihaknya menyayangkan kebijakan pemkot yang membiarkan reklame berdiri di bangunan cagar budaya. "Ini bisa memicu kecemburuan biro reklame lainnya yang reklamenya dibongkar garagara berada di kawasan cagar budaya," katanya. Jika memang Pemkot Surabaya tegas, ia menambahkan maka reklame tersebut tak seharusnya diberi izin di sana. Sebab, sesuai dengan aturan yang ada, bangunan cagar budaya tidak boleh dipasang reklame. "Ya harus dibongkar," cetusnya. Saat ini, konstruksi reklame tersebut sudah selesai dan tinggal memasang materi reklame. Reklame di viaduk ada dua unit, yaitu satu menghadap ke Jl. Kertajaya dan satunya menghadap ke Jl. Sulawesi. Kedua reklame tersebut menempel di viaduk. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

9

MELALUI ZIKIR

Berharap Pemimpin Berkualitas SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan melalui kegiatan zikir bersama diharapkan mampu memberikan petunjuk pemimpin berkualitas pada Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014. "Semoga Pilpres mendatang melahirkan pemimpin yang mencintai agama, senang berzikir dan amanah menyejahterakan masyarakat," katanya saat memberikan sambutan silaturahmi dan zikir bersama, Jamaah Pondok Pesantren Pesulukan Thoriqoh Agung (Peta) Se-Jatim di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Minggu (1/6). Menurutnya, zikir jika dimaknai dengan hati yang baik akan sangat besar dan banyak manfaatnya bagi diri sendiri dan juga umat muslim lainnya. "Zikir merupakan bentuk kepasrahan manusia terhadap Allah SWT yang diwujudkan dengan berdoa dan memohon petunjuk sehingga dalam menjalankan kehidupannya tidak tersesat ke jalan yang salah," katanya. Ia mengatakan sangat bersyukur dan bangga apabila bisa menghadiri majelis zikir dan berdoa bersama bagi seluruh masyarakat dari semua golongan. "Terlebih manfaatnya tidak hanya dirasakan bagi masyarakat Jatim saja melainkan dapat berdampak positif bagi bangsa dan negara," katanya. Dirinya juga menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah untuk mengadakan majelis zikir seperti ini, terlebih manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara. "Saya juga siap memfasilitasi dan juga menjadi tuan rumah jika majelis zikir diadakan di Jatim," katanya. Ia mengatakan, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan seperti majelis zikir seperti ini dan secara khusus zikir yang dilakukan secara bersama ini juga diperuntukkan bagi bangsa dan negara. "Zikir ini, juga memberikan petunjuk terhadap masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang berkualitas dalam kaitannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014," katanya. Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan rutin setiap tahun di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

AKSI STOP KAMPANYE HITAM Seorang perempuan memegang sejumlah poster bergambar capres dan cawapres Pemilu 2014, saat aksi simpati 'STOP KAMPANYE HITAM' saat Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (1/6). Aksi yang digelar Arek Kreatif Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) tersebut, meminta para capres dan cawapres Pemilu 2014 tidal melakukan kampanye hitam demi terciptanya situasi yang kondusif melalui proses politik damai.

ant/eric ireng

Ada Kampanye Hitam di Pesantren BLITAR - Sejumlah pesantren di Blitar, Jawa Timur, menjadi sasaran penyebaran tabloid "Obor Rakyat" yang dinilai sebagai kampanye hitam pada salah satu calon presiden menghadapi Pemilu Presiden 2014. "Kami terima Jumat (30/5). Kami dapati kiriman dua amplop besar, berisi tabloid Obor Rakyat," kata Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatusholihin KH Rohmat Kudlori, di Blitar, Minggu (1/6). Pengasuh pesantren di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar itu mengatakan tabloid tersebut merupakan kampanye hitam yang merugikan salah satu calon. Ia juga prihatin dengan beredarnya tabloid tersebut, terlebih lagi di pondok pesantren, yang notabene merupakan lembaga pendidikan. Bahkan, di Jatim, tabloid ini telah beredar luas. Selain di pondok pesantren, juga sejumlah masjid. Sejumlah tulisan di dalam tabloid itu sangat provokatif. Bahkan, beberapa tu-

Kami membakar, bukan hanya sekadar membakar, tapi ini gerakan antikampanye negatif. Ini sudah tidak ‘fair’ dan ini kampanye hitam,”

Abdul Azis

Sekretaris Relawan “Segoro” lisan juga mengandung unsur SARA. Sementara itu, para relawan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf

Kalla mengaku prihatin dengan beredarnya tabloid tersebut. Selain menyesatkan, tabloid itu juga dinilai sebagai kampanye hitam. Para relawan akhirnya membakar tabloid tersebut sebagai pelampiasan kekesalan. Mereka juga berharap dalam Pemilu Presiden 2014 bisa tercipta iklim politik yang lebih kondusif, tanpa ada kampanye hitam. "Kami membakar, bukan hanya sekadar membakar, tapi ini gerakan antikampanye negatif. Ini sudah tidak 'fair' dan ini kampanye hitam," kata Sekretaris Relawan "Segoro" (semangat gotong royong) JKW-JK Blitar Raya, Abdul Azis. Di Blitar, ada sekitar 30 pondok pesantren yang mendapatkan kiriman paket tersebut. Setiap pondok rata-rata mendapatkan 30 tabloid yang dikemas dalam amplop besar. Tabloid itu dikirim oleh seseorang yang tidak dikenal. = ANT/DESTYAN HS/ASMAUL CHUSNA/DIK

CEGAH KELEBIHAN KUOTA

Pertamina Perketat Pengawasan SURABAYA - Pertamina Marketing Operation Region V yang membawahi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, mencegah kelebihan kuota bahan bakar minyak bersubsidi dengan memperketat pengawasan terhadap kenaikan konsumsi komoditas tersebut. "Peningkatan itu kami awasi secara ketat. Tujuannya, supaya realisasi hingga akhir tahun ini tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah," kata Assistant Manager External Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, di Surabaya, Minggu (1/6). Terkait penyaluran BBM bersubsidi, ungkap dia, distribusi premium mencapai sebanyak 976.391 kiloliter (KL) selama triwulan I tahun 2014. Volume itu meningkat satu persen dibandingkan realisasi penyaluran BBM bersubsidi pada triwulan I/2013 untuk wilayah Jawa Timur. "Tahun lalu, penyaluran premium kami terealisasi sebanyak 966.368 KL," katanya. Mengenai penyebab kenai-

kan konsumsi BBM bersubsidi, jelas dia, dikarenakan kian melajunya angka pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Kondisi tersebut secara otomatis meningkatkan jumlah kendaraan yang beroperasi di wilayah setempat. "Walau pengawasan terhadap konsumsi kenaikan BBM bersubsidi kami perketat, perusahaan tetap menyalurkan premium dan solar sesuai kebutuhan masyarakat saat ini," katanya. Dengan begitu, tambah dia, konsumen BBM di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara tidak perlu khawatir permintaannya sulit terpenuhi oleh perseroan. "Sementara itu, penyaluran solar bersubsidi di wilayah kerja kami mengalami peningkatan empat persen selama triwulan I/2014 dibandingkan realisasi periode sama tahun 2013," katanya. Ia menyebutkan, pada triwulan I/2014 pihaknya menyalurkan solar bersubsidi sebanyak 502.284 KL. Kalau periode sama tahun 2013 mencapai sebanyak 485.186 KL. = ANT/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

11

Kualitas Pelayanan 2 RSUD Rendah SURABAYA - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya menilai tingkat pelayanan dua rumah sakit milik Pemkot Surabaya yakni RSUD dr. Soewandhie dan Bhakti Dharma Husada (BDH) masih rendah. Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono mengatakan hasil survei yang dilakukan Komisi D menyebutkan pelayanan di dua rumah sakit itu tingkat kualitas pelayanannya hanya 50 persen. Artinya, pelayanan di dua rumah sakit kurang memuaskan masyarakat. "Pelayanan ini tak hanya pada sisi pelayanan pegawainya, tapi juga peralatan medis yang tersedia," katanya. Menurut dia, banyak warga yang tidak berani protes atas pelayanan buruk selama mereka berada di RSUD. Bahkan ada juga pasien khususnya yang menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan

mendapat perlakuan kasar dari petugas RSUD. "Pasien ini hanya diam saja dan menerima perlakuan tersebut. Warga juga banyak yang tidak berani protes," katanya. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Yayuk Puji Rahayu, menambahkan saat ini banyak masyarakat pemegang Asuransi Kesehatan (Askes) yang mengeluh pelayanan rumah sakit milik pemerintah. Ini karena ada sejumlah sistem yang berubah setelah pelayanan Askes dilebur menjadi satu dengan BPJS Kesehatan. Kesulitan ini, lanjut dia, misalnya pada obat. Saat sebelum menjadi BPJS, mendapatkan obat

Baktiono

Ketua Komisi D DPRD Surabaya dengan Askes sangat mudah, namun sekarang menjadi sulit. Kemudian, ada obat yang harus membayar karena tidak dicover BPJS. Menanggapi hal itu, Kepala

TERMINAL

JARINGAN PASURUAN

SURABAYA - PT Angkasa Pura I (Persero) mengubah pola pengumuman bagi calon penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya mulai 1 Juni 2014 untuk mengurangi tingkat kebisingan di terminal penumpang. "Selama ini, di area terminal memang ada beragam informasi tentang penerbangan yang memang diumumkan bagi penumpang," kata "General Manager" AP I, Trikora Harjo, di Surabaya, Minggu (1/6). Akibatnya, ungkap Trikora, kenyamanan sejumlah penumpang di area terminal agak terganggu dengan berbagai pengumuman tersebut, karena itu perubahan pola pengumuman di sana diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan masyarakat penerbangan. "Selain itu, kami yakin adanya perubahan pola pengumuman juga dapat mengubah kebiasaan penumpang," ujarnya. Dengan begitu, jelas dia, pihaknya sekaligus berupaya memberikan edukasi tersendiri bagi masing-masing penumpang agar mulai sekarang rajin membaca informasi yang tertera di "Boarding Pass". "Mereka juga wajib melihat secara teliti informasi apa saja

TULUNGAGUNG - Polisi mengidentifikasi keberadaan komplotan perampok bersenjata api dan bondet (sejenis bom ikan) asal Pasuruan yang diduga terlibat dalam aksi perampokan di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur. "Tim kami sudah berhasil mengidentifikasi keberadaan para pelaku di perbatasan Pasuruan. Nama-nama pelaku bahkan sudah kami kantongi," kata Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto, Minggu (1/6). Dikatakan, penangkapan para pelaku saat ini tinggal menunggu waktu. Setiap pergerakan komplotan perampok yang tega melukai dan membunuh korbannya itu terus diikuti sembari mengumpulkan sejumlah barang bukti. "Kalau nama dan ciri-cirinya sudah sama persis dengan yang ada dalam bukti rekaman CCTV (close circuit television). Tapi untuk barang bukti (dari hasil kejahatan di Tulungagung), kami belum temukan," imbuhnya. Kendati belum mengendus keberadaan barang bukti hasil kejahatan para pelaku usai beraksi di rumah pemilik koperasi serba-usaha (KSU) di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Senin (12/5), tim buru sergap justru mengidentifikasi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan dari hasil survei internal yang dilakukan, pelayanan di RSUD dr Soewandhie menunjukkan indeks kepuasan pasien atas pelayanan rumah sakit tersebut mencapai 78 persen. Sedangkan indeks kepuasan pasien atas pelayanan di RSUD BDH mencapai 76 persen. Ratarata yang menjadi keluhan, terutama di RSUD BDH adalah pada sisi perlengkapan medis. Ini wajar mengingat RSUD BDH merupakan RS tipe C sehingga perlengkapan medisnya terbatas. "Pada 2012, tiap hari pasien yang ditangani sebanyak 300 orang. Kemudian pada 2013 naik menjadi 600 orang tiap hari," katanya. Febri menjelaskan, untuk mensurvei indeks kepuasan pasien ini, ada alat khusus yang ditempatkan di rumah sakit mi-

lik pemerintah. Kalau untuk pelayanan BPJS untuk pemegang Askes, itu sama seperti sebelumnya. Adanya perbedaan obat itu bukan berasal dari BPJS-nya, sebab yang menentukan obat adalah dokter. Pasien tidak dapat menentukan obat sendiri. Kalau menentukan obat, tentu akan ditolak oleh dokter. Untuk pendaftaran BPJS, masyarakat sudah bisa mendaftar melalui bank yang bekerja sama dengan BPJS, sedangkan untuk mengambil kartu BPJS harus datang ke kantor BPJS yang ada di Jalan Dharmahusada. "Sosialisasi mengenai program BPJS terus kami lakukan. Baik melalui Puskesmas maupun instansi-instansi yang lain. Puskesmas bisa melayani pasien BPJS. Jika ingin dirawat ke RSUD, harus ada rujukan dari Puskesmas," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

AP I Ubah Pola Komplotan Perampok Diidentifikasi Pengumuman di Juanda yang tertulis di 'Flight Information Display System)/FIDS'," katanya. Secara umum, tambah dia, adanya pola perubahan tersebut merupakan wujud dari standarisasi pengumuman di bandara internasional. "Perubahan pola itu akan dilaksanakan secara bertahap. Kami juga telah berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak maskapai penerbangan 'ground handling'," katanya. Namun, sampai sekarang pola pengumuman yang masih diterapkan di antaranya "Manual Announcement" (Gate) dan "Final Boarding Call" bagi penumpang yang tidak ada di "Boarding Gate". "Lalu, pengumuman keterlambatan jadwal penerbangan, 'Remote Mic', 'Car Call', dan kehilangan serta penemuan barang," katanya. Untuk membantu penumpang yang menggunakan layanan di Bandara Internasional Juanda, AP I juga telah menambahkan "Visual Aid" berupa "FIDS". "Upaya tersebut diwujudkan di beberapa lokasi yang termasuk area publik," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/AYU CITRA/DIK

sejumlah kendaraan jenis truk dan tiga mobil pribadi yang diyakini hasil perampokan dari daerah lain. Namun Whisnu berani memastikan komplotan perampok dimaksud adalah pelaku kejahatan yang beraksi menjarah rumah H Murdjito, pemilik KSU Sido Makmur yang akhirnya tewas dihantam benda tumpul sejenis linggis oleh salah satu pelaku karena tak mampu menunjukkan kode pin brankas di

kantor koperasi. "Hasil 'tapping' (pelacakan) kode sinyal ponsel yang ikut dijarah pelaku menunjukkan lokasi yang sama dengan keberadaan para perampok di perbatasan Pasuruan. Mereka diduga juga yang terlibat dalam perampokan di Trenggalek serta daerah lain," ujarnya. Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Supriyanto meng-

isyaratkan dugaan yang sama bahwa pelaku perampokan di wilayahnya identik dengan komplotan yang beraksi di Tulungagung. "Kalau melihat ciri-ciri pelaku, logat serta hasil pelacakan ponsel yang dijarah para pelaku, bisa jadi memang orangorangnya sama," jawabnya saat dikonfirmasi Antara. Dua kali perampokan disertai kekerasan terjadi di Trenggalek Minggu (11/5) dan Tulungagung, Senin (12/5). Pelaku yang berjumlah empat hingga tujuh orang beraksi dengan menyekap para korbannya terlebih dahulu sebelum menjarah seluruh harta benda dan membawanya dengan mobil korban. Saat beraksi di Trenggalek, perampok gagal membawa kabur seluruh barang kejahatannya karena dicegat polisi saat berusaha kabur ke arah Malang, namun mereka berhasil meloloskan diri. Hanya selang sehari, aksi perampokan dengan pola serupa terjadi di rumah pemilik koperasi serba usaha di Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Kali ini, perampok yang diperkirakan berjumlah tujuh orang membunuh salah seorang korbannya dan membawa kabur harta benda hasil jarahannya. = ANT/DESTYAN HS/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SENIN 2 JUNI 2014|NO. 0371|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SENIN 2 JUNI 2014 NO. 0371 | TAHUN III

Partai Koalisi Siap Menangkan Jokowi -JK Kemenangan Tanpa Money Politics PROBOLINGGO – Penetapan Joko Widodo sebagai calon kandidat Presiden terkuat dari PDI Perjuangan adalah sebuah bentuk aspirasi dari masyarakat luas yang memang tidak bisa dibendung lagi. Tak ayal Ketua umum dari PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan penetapan Jokowi sebagai calon pilpres nanti. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi mimpi dan cita-cita besar dari PDI-P sendiri. Menyusul kota-kota lain di Indonesia, posko resmi tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, Kota Probolinggo, Sabtu (31/5) malam diresmikan. Peresmian posko yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo ini ditandai dengan pembacaan deklarasi dukungan dari lima ketua partai pendukung, yakni H.Indi Yanuarto (PDIP), Habib Hadi Zainal Abidin (PKB), H.Zulfikar Imawan ( Nasdem), Hamisun (Hanura )dan H.Amin Parsodjo (PKPI). Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Jawa Timur Wilayah Timur, HM.Buchori, mengatakan, keberadaan posko akan mensinergikan kekuatan pendukung-pendukung Jokowi-JK.

Menurut HM.Buchori, mengatakan setelah Posko tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi)Jusuf Kalla, Kota Probolinggo diresmikan, tugasnya untuk meneruskan strategi pemenangan dan penyamaan sinergi tim, mendorong lahirnya poskoposko pemenangan, dan pengamanan suara oleh masing kader dan simpatisan pendukung, serta mendorong munculnya berbagai bentuk pengawasan di masyarakat. “Itu tugasnya Posko pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, Kota Probolinggo di dirikan. Dan ini awal kebersamaan dari partai maupun relawan untuk memenangkan Jokowi-JK,” katanya. Untuk masalah saksi, ia menegaskan DPP dan DPD sepenuhnya akan banyak membantu kesulitan terkait honorarium saksi yang ditugaskan oleh tim pemenangan di masing-masing daerah. “Kemenangan Jokowi – JK

tidak akan ada ‘Money Poltic’. Insyaallah, tanggal 5-6 Juni akan di distribusikan sebanyak 6.000 kaos yang akan diberikan kepada kader pengurus struktural partai dan pendukung. Dan untuk relawan tidak ada biaya operasinal,”tegas HM.Buchori. Menyitir ucapan Jokowi ketika beberapa kali bertemu, HM.Buchori menyebut fitnah sudah dimana-mana. Tapi tidak pernah melawan fitnah. “Insyaallah, saya yakin perubahan yang akan dibawa Jokowi dalam melaksanakan tugas adalah amanah. Itu kita bisa lihat ketika menjadi walikota dan Gubernur. Dan saya meyakini pasangan Jokowi – Jusuf Kalla di Kota Probolinggo akan menang,”paparnya. Optimis Mutlak Menang Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin optimis pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla bisa memenangi pilpres mendatang. Habib Hadi Zainal Abidin, yang merupakan calon anggota DPR RI terpilih dari PKB, mengaku sudah menyiapkan strategi

untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK. Pihaknya segera menggelar konsolidasi dan koordinasi hingga tingkat ranting untuk memastikan kemenangan Jokowi-JK. “Tim sukses sudah disiapkan dan komunikasi politik dengan partai koalisi juga sudah dilakukan. Kita sudah perintahkan elemen pendukung, mulai struktur partai, dan celeg yang jadi untuk merebut simpati suara rakyat. Saya yakin menang mutlak, yang penting pendekatan kepada tokoh dan ulama NU,”tegas Habib Hadi Zainal Abidin. Senada disampaikan, H.Zulfikar Imawan, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Probolinggo. Sesuai dengan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dirinya akan berupaya dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon presiden Jokowi–JK dalam pilpres 9 Juli mendatang. Sebagai koalisi, Partai Nasdem, katanya, menilai visi misi pasangan Jokowi–JK sangat menyentuh terhadap masyarakat. Dan Partai Nasdem khususnya di Kota Probolinggo siap menggerakkan mesin partai untuk itu. “Secara partai kita sudah

melakukan koordinasi sampai ke tingkat ranting, untuk bekerja keras memangkan Jokowi–JK. Selain itu, juga tetap menjalankan amunisi yang sudah ada baik di internal partai maupun bersama dengan partai koalisi,” sebut H.Zulfikar Imawan. Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura, Hamisun, dan H.Amin Prasodjo, Ketua DPC PKPI Kota Probolinggo, menyatakan saat ini masyarakat menginginkan pemimpin yang tidak ada jarak dengan masyarakat. Jokowi memiliki itu, dan masyarakat merasakan kedekatan Jokowi dengan masyarakat kecil. Seluruh simpatisan dan pendukung diarahkan untuk memenangkan Jokowi-JK. Sebab, partainya memiliki kesamaan visi dan misi dengan Jokowi-JK. “Kita akan kerahkan semua kekuatan yang ada. Apalagi dengan konsolidasi partai koalisi ini, kita yakin dan optimis Jokowi akan menang dan memimpin negeri ini. Jokowi-JK dianggap mampu melakukan pemerataan pembangunan. Jika pemerataan berhasil, pertumbuhan ekonomi kerakyatan dapat berjalan dengan baik,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda

KOMPAK. Pimpinan lima partai pendukung Jokowi Widodo saat deklarasi dan peresmian tim pemenangan dan posko resmi Jokowi-JK di Jalan Panglima Sudirman, Sabtu (31/5) malam.


Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014|NO. 0371|TAHUN III

13

Jelang Puasa Ramadan

Harga Bawang Diprediksi Terus Meroket

DIAMANKAN, Ratusan botol miras yang diamankan Satpol PP Kabupaten Probolinggo sebagai komitmennya untuk menegakkan Perda Miras.

Perda Miras Mandul

PROBOLINGGO – Harga bawang merah di pasar Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo diprediksi akan terus meroket. Bahkan, kenaikan harga bawang merah di pasaran hingga menjelang bulan puasa Ramadan mendatang. Hal ini disampaikan salah seorang petani, Antok, asal warga desa Kalirejo, Kecamatan Dringu kepada wartawan, Minggu (1/6). “Harga bawang merah bakal mengalami kenaikan. Bahkan, naiknya sampai menjelang bulan puasa mendatang,” tandasnya. Hanya saja, Antok sendiri tidak bisa mengestimasi berapa kenaikan harga bawang merah hingga menjelang puasa mendatang. “Saya tidak bisa memprediksi. Yang jelas harga bawang merah akan terus naik,” timpalnya. Factor terus meroketnya harga bawang merah menjelang bulan puasa, kata dia, karena memang sudah menjadi hukum pasar. Yakni banyaknya kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. “Apalagi nanti menjelang lebaran. Sudah pasti harganya akan naik,” katanya. Sepekan lalu, harga bawang merah sudah mengalami kenaikan harga di pasaran. Yakni untuk bawang sayur mencapai Rp.17 ribu perkilo dari harga sebelumnya Rp.15 ribu sampai

Rp.16 ribu perkilo. Sedangkan untuk bibit bawang seharga Rp.20 ribu perkilo. “Kalau harga sebelum naik harga bibit bawang merah sebesar Rp.17 ribu sampai 18 ribu perkilo,” ungkapnya. Melihat banyaknya kebutuhan bawang merah yang terus meningkat menjelang bulan puasa dan lebaran mendatang, tak heran jika banyak kalangan petani yang menyimpan stok bawang merah di rumahnya. “Sekarang ini sudah ada petani yang menyimpan bawang merah,” ujar petani lainnya, Wasit. Untuk menyimpan bawang merah, menurut Wasit, petani harus berhati-hati. Karena menyimpan bawang merah dengan kurun waktu yang cukup lama akan membuat bawang merah menjadi susut. Sehingga nanti akan berpengaruh terhadap berat bawang merah itu sendiri. “Agar susutnya tidak banyak, kita harus merawatnya,” terang dia. Wasit menjelaskan, meroketnya harga bawang merah di pasaran tersebut, memang sudah hal biasa menjelang bulan puasa dan lebaran. Bahkan, kenaikan harga itu tidak hanya pada tanaman bawang merah saja, tetapi hampir semua bahan pokok makanan bakal mengalami kenaikan harga di pasaran. =Muhammad Sugianto

Bila Dibiarkan, Membahayakan dan Merusak Moral PROBOLINGGO - Peraturan Daerah minuman keras (Miras) memang sudah disahkan oleh pemerintah daerah tahun ini. Melihat hal itu, kalangan ulama meminta kepada pemerintah untuk menegakkannya dan tidak terkesan mandul. Sebab, jika hal itu dibiarkan, maka dampaknya dinilai membahayakan dan merusak moral. Wakil Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Misbahul Munir mengatakan pihak masyarakat menyambut baik dengan disahkannya Perda tentang pengawasan, pengendalian, dan peredaran miras beralkohol dalam paripurna dewan kemarin. “Langkah itu memang sangat baik dengan terbentuknya perda miras. Sehingga miras di Kabupaten Probolinggo lambat laun akan musnah,” terangnya kepada wartawan, Minggu (1/6). Menurutnya, dengan adanya perda miras tersebut, setidaknya pemerintah bisa menjalankannya sesuai dengan aturan yang ada di

dalamnya. Jangan hanya dijadikan aturan saja. Tanpa adanya penegakan atas aturan tersebut. “Kalau hanya ada perdanya saja. Namun kenyataan dilapangan miras masih tetap seperti biasanya sebelum adan perda itu. Berarti perda itu mandul,” ujar Misbahul Munir. Misbahul Munir menjelaskan, miras merupakan minuman yang dilarang oleh agama dan pemerintah untuk dikonsumsi masyarakat. Sebab dampak negetif yang ditimbulkan oleh miras itu saat dikonsumsi. Seperti terjerumusnya dalam hal-hal yang dilarang agama. Bahkan mereka cend-

erung akan melakukan perbuatan amoral dan kriminalitas. “Karena kandungan yang ada didalam miras terdiri dari unsur alcohol dan menyebabkan hilangny akal sadar yang mengkonsumsinya,”paparnya. Sementara itu, sebelum disahkanya perda miras Pihak pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui satpol PP dan pihak kepolisian, melakukan operasi peredaran miras yang ada di toko dan warungwarung jamu yang biasanya menjual minuman haram itu. “ Dari hasil itu ratusan miras dari berbagai jensi telah kami tindak dan diamankan. Setelah itu pihak pemerintah menyerahkannya ke pihak bea dan cukai Probolinggo sebanyak 427 Botol miras. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam upaya pemberentasan miras yang ada,” pungkas Kasatpol PP Ahmad Aruman. =Mahfud Hidayatullah

DIPREDIKSI, Harga bawang merah di pasar Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo akan terus meroket


14

KORAN MADURA

Probolinggo

SENIN 2 JUNI 2014|NO. 0371|TAHUN III

Dewan Ingatkan Rekanan Proyek Dinilai Asal Garap dan Tidak Pasang Papan Nama PROBOLINGGO – Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, naik pitam karena garapan rekanan tak patuhi aturan proyek. Beberapa kenyataan banyak ditemukan penggarapan proyek dinilai asal-asalan dan tidak adanya papan nama proyek saat pelaksanaan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) oleh pihaknya. Wakil Ketua Komisi C, Ahmad Mudianto mengatakan banyak rekanan yang mendapatkan pembangunan proyek yang ada di Kabupaten Probolinggo, kurang

mengikuti aturan dan prosedur dalam penggarapannya. “Penggarapannya terkesan asal garap saja. Tanpa mengikuti aturan proyek yang berlaku.

Kami mengetahuinya saat sidak beberapa bulan lalu,” ujarnya kepada wartawan , Minggu (1/6) . Mudianto juga mengatakan, kabiasaan yang menonjol dari pelaksana proyek. Yakni mengabaikannya pemasangan papan nama proyek saat pelaksanaan dimulai. Sehingga dalam pengawasan pembangunannya sulit dilakukan. Padahal pemasangan papan nama tersebut merupakan keharusan yang dilakukan oleh para pelaksana proyek.“Mereka cenderung melakukan pemasangan ketika pembangunan

selesai,” teganya. Kebiasan itu menurut Mudianto , seharusnya tidak dilakukan. Karena pola seperti itu merupakan hal yang dinilai salah dalam atuaran pembangunan proyek. Dia juga mengharapkan agar pelaksanaannya sesuai dengan juklak dan juknisnya. “Seperti aturan tentang pemasangan barang yang ada dalam desain proyek dari pemerintah. Tanpa mengurangi dari pagu awal dengan menggantinya dengan bahan yang lain,”paparnya. Menurutnya, jika hal ini

dilakukan maka secara otomatis akan berdampak kepada hasil yang telah dilakukannya. Dan bangunannya tidak bia bertahan lama. Hal ini sangat merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan satu golongan saja. “Melihat kebiasan ini jangan sampai terulang lagi dalam pembangunan proyek tahun ini. Terutama masalah pemasangan papan nama proyek. Sehingga proyek yang dilakukannya tidak terkesan siluman,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah

PILPRES

Gambar Capres Jokowi Mulai Bertebaran

PROBOLINGGO – Figur capres Jokowi, nampaknya benar-benar melekat di masyarakat. Ini dibuktikan banyaknya gambar capres JokowiJK yang kini mulai bertebaran dimana-mana. Bahkan, gambar

Jokowi-JK yang berdampingan dengan mantan Walikota Probolinggo, HM. Buchori dan Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini itu tidak hanya bertebaran di wilayah perkotaan, namun juga bertebaran hingga pelosok.

Tak heran, melihat banyaknya gambar Gubernur Jakarta non aktif tersebut, masyarakat menilai jika capres yang diusung oleh PDIP itu benar-benar merakyat. “Kalau disini hanya ada gambar capres Jokowi- JK, lainnya tidak

ada,” ujar seorang warga Kelurahan Triwung Kidul, Sundari, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo kepada wartawan, Minggu (1/6). Dia menjelaskan, figur capres Jokowi memang low profil, sederhana dan santai. Itulah sebabnya, mantan Walikota Solo itu sangat disukai oleh masyarakat. Hanya saja, Sundari mengaku tidak tahu siapa yang melakukan pemasangan gambar capres Jokowi-JK di daerahnya itu. “Saya tidak tahu siapa yang memasang. Tiba-tiba gambar capres itu sudah ada,” terang dia. Menurut dia, bertebarannya gambar capres Jokowi-JK tersebut, sudah beberapa hari yang lalu terpasang di sejumlah pinggir jalan. Salah satunya di jalan Semeru. Bahkan sejumlah warga sekitar mengaku suka dengan gambar tersebut. Salah satnya, Mbok Anom. Meski perempuan yang sudah berumur setengah abad itu tidak pernah bertemu dengan capres Jokowi, namun dia mengaku suka. “Saya sering melihat di TV. Orangnya sederhana dan santun, makanya saya suka,” aku perempuan yang sudah beranak cucu itu. Pantauan di lapangan, di pinggir jalan tak hanya banyak ditemukan gambar capres Jokowi, namun juga banyak warga yang memegang stiker capres JokowiJK. Mereka memasangnya di kacakaca rumah warga. “Ada orang yang member, lalu saya pasang,” ujar Yusup. Yusup mengaku rela memasang stiker capres Jokowi, karena

memang dia suka terhadap figurnya. Selain orangnya santai, dia juga mudah berbaur dengan rakyat jelata. Suara Jokowi Diprediksi 65 Persen Ketua Tim Relawan Rumah Jokowi-JK, Haris Nasution saat dikonfirmasi mengatakan, dalam pertarungan pilpres mendatang, pasangan capres Jokowi-JK bakal menang di Kota Probolinggo. Bahkan, dia memprediksi suara Gubernur DKI Jakarta non aktif itu akan meraih 65 persen di Kota Mangga.“Saya optimis suara capes Jokowi-JK bakal menang di Kota Probolinggo,” tandasnya. Sikap optimis itu, karena partai pengusung dan pendukungnya merupakan partai yang memperoleh suara terbanyak di legeslatif di Kota Probolinggo. Seperti PDIP, PKB dan Nasdem. “Jadi saya sangat optimis sekali,” timpal Haris Nasution yang juga anggota DPRD Kota Probolinggo. Dia menjelaskan, figur Jokowi memang layak dijual pada pertarungan pilpres mendatang. Meski orangnya terlihat lemas, namun dia berotot besi. “Jangan dilihat dari kulit luarnya saja. Orangnya memang lemas, tapi sebenarnya dia berotot besi,” katanya. Untuk memenangkan capres Jokowi di Kota Probolinggo, imbuh Nasution, tak hanya ada tim struktural yang berasal dari sejumlah partai. Tetapi juga ada tim relawan yang berasal dari berbagai unsur masyarakat. =Muhammad Sugianto


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

SENIN 2 JUNI 2014 No. 0371 | TAHUN III

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

CEDERA PATAH TULANG

Mimpi Montolivo Terkubur

ant/widodo s. jusuf

Gelandang klub sepak bola Real Madrid, Gareth Bale (tengah) menendang bola untuk para penggemarnya dalam acara Indonesia Menyundul Bola di Silang Monas, Jakarta, Minggu (1/6). Kehadiran pemain sepak bola termahal di dunia tersebut ke Jakarta untuk memotivasi masyarakat Indonesia agar lebih giat dalam menggapai impian berkarier di bidang olahraga yang paling terkenal di seluruh dunia.

Gareth Bale Unjuk Kebolehan di Monas JAKARTA - Pemain sayap Real Madrid asal Wales, Gareth Bale, berkunjung ke Indonesia pada akhir pekan lalu. Minggu (1/6) kemarin, mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengikuti acara “Indonesia Menyundul Bola 2014” di Lapangan Monas, Jakarta. Di depan ribuan orang yang datang pada acara tersebut, Bale beradu tendangan bebas atau free kick dengan dua pemain nasional Indonesia. Sekitar dua ribuan peserta telah menunggu di Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, untuk mengikuti aksi jalan santai. Start pukul 07.00 WIB, mereka mulai berjalan menuju rute Monas-Bundaran Hotel Indonesia lalu kembali ke Silang Barat Daya Monas. Menggunakan seragam berwarna hijau, para peserta nampak antusias. Selain itu juga terlihat sejumlah fans Real Madrid dengan menggunakan atributnya masing-masing. Namun Gareth Bale belum nampak ketika acara dimulai. Sempat molor selama satu jam, para peserta yang sudah mulai kepanasan memilih berada di pinggir sebelah panggung. Tak lama berselang, dengan menggunakan kaos putih hijau, Bale menyapa para penggemar dengan ramah. “Selamat pagi,” ucap

Bale dengan menggunakan Bahasa Indonesia disambut teriakan histeris dari para penonton. “Terima kasih untuk semua yang sudah datang. Saya sangat senang dengan sambutan masyarakat di sini. Kalian luar biasa,” kata dia lagi. Di atas panggung, pemain 24 tahun itu tidak sendiri. Dia ditemani oleh dua penggawa Persija Jakarta Egi Melgiansyah dan Andritany Ardiyasa. Mereka pun melakukan aksi tendangan bebas dari atas panggung ke arah gawang yang berada di tengahtengah lapangan. Dimulai dari Andritany, dia tidak berhasil mencetak gol di dalam tiga kesempatan. Begitu juga dengan Egi, tendangannya masih melenceng ke arah gawang. Nah, kali ini giliran Bale

menunjukkan kehebatannya. Namun sayang, tendangan bintang kemenangan Madrid di final Liga Champions itu juga sedikit meleset dari gawang. Usai sesi menendang bola, Bale pun mendapatkan hadiah dari para penggemarnya, Madridista Jakarta. Orang Wa l e s itu diberikan sebuah kaos yang bertuliskan Pena Real Madrid Indonesia. “Terima kasih sekali. Kalian sangat baik dan ramah. Saya suka Indonesia. Apalagi makanannya, sangat fantastis,” kata Bele sebelum turun dari panggung. =AJI

Gelandang tim nasional Italia Riccardo Montolivo batal tampil di Piala Dunia 2014 Brasil karena cedera patah tulang.

LONDON - Ambisi gelandang AC Milan Riccardo Montolivo bermain di Piala Dunia 2014 bersama Italia harus terkubur setelah mengalami cedera patah tulang kering saat menjalani laga persahabatan Italia melawan Irlandia di Carven Cottage, London, Minggu (1/6) dini hari WIB. Montolivo tampil sebagai starter pada laga tersebut. Namun dia hanya bermain selama delapan menit. Mantan gelandang Fiorentina itu ditarik keluar setelah mengerang kesakitan setelah bertabrakan dengan bek Alex Pearcesaat berebut bola. Dokter Timnas Italia Enrico Castellacci yang meninjau cedera Montolivo memastikan bahwa tandem Andrea Pirlo di lini tengah itu “Gli Azzuri” itu harus menjalani operasi dan dipastikan akan absen pada Piala Dunia 2014.

“Dia mendapatkan fraktur di tulang tibia. Saya sedang menunggu hasil radiografi sebelum menilai segalanya, tapi kurang lebih setiap fraktur tibia memerlukan operasi. Tidak akan ada Piala Dunia untuk Montolivo, saya sangat menyesal untuk si pemain. Dia mungkin perlu menepi sekitar dua bulan,” kata Castellacci. Sedangkan dari Timnas Prancis dilaporkan, cedera punggung pemain sayap tim ayam jantan Franck Ribery berangsurangsur pulih dan dipastikan bisa memperkuat “Les Bleus” di Piala Dunia nanti. Sejak bergabung dalam fase latihan akhir minggu lalu, pemain berusia 31 tahun tersebut sempat tak bisa berlatih karena mengalami masalah pada punggungnya. Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Noel Le Graet mengatakan, Ribery sudah melewati tes medis di rumah sakit di Paris pada hari Sabtu (31/5) lalu dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Nice, di mana skuat ‘Tim Ayam Jantan’ mempersiapkan diri jelang laga persahabatan kontra Paraguay. “Tim Prancis sangat mengandalkan Ribery. Ia akan kembali latihan dalam waktu dekat. Pemeriksaan medis yang ia jalani memperlihatkan bahwa tidak ada masalah yang mengakibatkan ia tidak bisa ikut ke Piala Dunia,” ujar Le Graet. Le Graet juga menginformasikan bahwa pemain Bayern Muenchen itu sedikit khawatir tidak bisa mengikuti Piala Dunia. “Ia merasa sedikit khawatir karena merasakan sakit pada punggungnya, namun tidak ada tanda-tanda bahwa cederanya akan tambah parah. Ia pasti kembali latihan minggu depan,” ucapnya. Sementara dari Spanyol dilaporkan, bek kanan Real Madrid, Daniel Carvajal mengaku kecewa karena tidak masuk dalam daftar 23 pemain Timnas Spanyol yang akan dibawa ke Brasil nanti. Pemain ini sempat masuk dalam daftar 30 pemain yang menjalani latihan bersama Timnas Spanyol. Tetapi pada akhirnya dia dicoret pelatih “La Furia Roja” Vicente Del Bosque. “Sayang, saya tidak masuk ke dalam daftar akhir. Namun, saya tetap bangga pernah begitu dekat dengan Piala Dunia. Saya doakan yang terbaik untuk Spanyol,” ujarnya. =ESPN/AJI


16

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

lahraga KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 No. 0371 | TAHUN III

Tim Oranye Meyakinkan

ROTERDAM - Belanda memperlihatkan kesiapan mereka mengikuti Piala Dunia 2014 yang tinggal 11 hari lagi setelah memetik kemenangan 1-0 atas Ghana pada laga uji coba di Stadion De Kuip, Minggu (1/6) dini hari WIB. Sementara Italia dan Portugal belum terlalu menjanjikan karena hanya memetik hasil imbang tanpa gol atas lawan-lawannya pada pertandingan uji coba yang berlangsung secara terpisah. “Gli Azzuri” ditahan imbang 0-0 Irlandia, sedangkan Portugal juga bermain tanpa gol melawan Yunani. Pada laga Tim Orangye melawan Ghana, gol kemenangan anak-anak asuh Louis van Gaal itu dicetak oleh Robin van Persie ketika pertandingan baru belangsung lima menit. Gol tersebut bermula dari umpan terobosan yang dilepaskan oleh Arjen Robben kepada Wesley Sneijder yang menusuk masuk ke dalam kotak penalti. Mantan pemain Inter Milan ini kemudian melepaskan umpan mendatar kaki kiri ke depan gawang Ghana. Van Persie yang sudah menunggu di sana kemudian menyelesaikannya dengan sebuah sepakan kaki kanan untuk merobek gawang Ghana. Ini adalah satu-satunya gol dari sekian banyak peluang yang didapat mereka. Tercatat, tim besutan Louis van Gaal tersebut punya 12 percobaan untuk mencetak gol, di mana lima di antaranya tepat sasaran. Sementara Ghana hanya punya lima percobaan untuk mencetak gol, dan hanya satu di antaranya mengarah ke sasaran. Belanda, misalnya, memiliki peluang melalui Arjen Robben pada

10 HARI LAGI

16

menit ke-12 saat menerima umpan main Irlandia. yang dilepaskan Daley Blind dari Republik Irlandia kemudian sisi kiri. Sayang, tendangan kaki kiri melakukan serangan. Berkali-kali pemain sayap Bayern Muenchen Jeff Hendrick, Shane Long dan Wes ini di depan gawang Ghana masih Hoolahan mampu merepotkan bamelambung. Peluang yang didapat risan pertahanan Italia yang diMemphis Depay dan Jeremain Lens galang Leonardo Bonucci dan Gamenjelang babak kedua berakhir briel Paletta. juga belum mengarah tepat sasaran. Ciro Immobile sempat mencetak Alhasil, hingga 90 menit berakhir gol memanfaatkan umpan Giuseppe kedudukan 1-0 untuk keRossi, namun dianulir wamenangan Belanda tetap sit karena penyerang Tobertahan. rino tersebut dalam posisi Ini adalah kemenanoffside. Italia mencoba gan pertama Belanda memperkuat lini depan FRIENDLY MATCH dalam tiga laga uji coba dengan memasukkan peterakhir. Sebelumnya, Van nyerang berpengalaman Persie dan kawan-kawan Antonio Cassano untuk kalah 0-2 dari Prancis pada 5 Maret gantikan Immobile yang bermain lalu dan bermain imbang 1-1 saat kurang baik. menantang peserta Piala Dunia dari Kemudian Prandelli juga memasAmerika Latin, Ekuador, pada 17 Mei ukkan De Rossi untuk mengaman2014 silam. kan pertahanan Italia. Gelandang AS Sedangkan di pada laga terpisah Roma tersebut menggantikan Thiadi di Craven Cottage, London, Italia go Motta yang terlihat beberapa kali ditahan imbang 0-0 oleh Irlandia. melakukan blunder. Hingga ditiupnHasil ini semakin buruk bagi Italia ya peluit panjang, tak ada satu pun karena sejumlah pemain mereka gol yang berhasil disarangkan kedua mengalami cedera. tim. Skor kaca mata menutup jalanItalia memulai permainan den- nya laga. gan berusaha menguasai bola seSementara itu Estadio Nacional, lama mungkin dengan memperaga- Portugal, Portugal ditahan imbang kan umpan-umpan pendek. Dengan 0-0 oleh Yunani. Portugal tampil gaya seperti ini, pasukan Cesare tanpa kapten sekaligus penyerang Prandelli itu mendapat peluang per- andalannya Cristiano Ronaldo. Abtama melalui tendangan keras Clau- sennya pemain Real Madrid itu dio Marchisio dari luar kota penalti sedikit banyak memengaruhi ketalawan. Namun, tendangannya ber- jaman “Selecao das Quinas”. hasil di tepis oleh kiper David Forde. Kendati dominan di semua aspek Nasib malang menimpa kubu dengan penguasaan bola mencaItalia. Setelah masuk menggantikan pai 57 persen, Portugal tak mampu Ricardo Montolivo yang mengalami menjebol gawang Yunani. Sejumlah cedera cukup serius, Alberto Aqui- peluang yang didapat anak-anak lani juga mengalami cedera setelah asuh Paulo Bento itu gagal mengkepalanya berbenturan dengan pe- hasilkan gol. =ESPN/AJI

Mimpi Montolivo Terkubur

Gareth Bale Unjuk Kebolehan di Monas

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15


SENIN 2 JUNI 2014 No. 0371 | TAHUN III

KORAN MADURA

RIBUAN WARGA HIDUP DALAM KEGELAPAN

PENJARA MENANTI BOCAH INGUSAN ITU

NIKMATUL FITRIYAH SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III PEREMPUAN ITU HARUS BERKARAKTER

PAMEKASAN | G

SAMPANG | L

BANGKALAN | M

A

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Pemudik Bisa Menggunakan Jalur Udara Penerbangan Sumenep-Kangean Belum Bisa Diwujudkan SUMENEP – Warga Sumenep yang hendak mudik pada Lebaran Idul Fitri 1435 hijriyah bisa menggunakan jalur udara. Komersialisasi Bandar Udara Trunojoyo Sumenep ditarget mulai beroperasi pada pertengahan bulan Ramadhan nanti. Sedangkan rute penerbangan meliputi, Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bali, Sumenep-Banyuangi dan sebaliknya. Harga tiket tiap penerbangan sekitar Rp 200300 ribu. Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, peresmian komersialisasi bandara hanya menunggu waktu yang tepat. “Kami kira untuk memulai operasi bandara itu harus memilih waktu yang tepat. Kami kira pertengahan bulan Ramadhan itulah waktu yang paling tepat,” katanya. Pemilihan pertengan bulan Ramadhan, menurutnya, karena pada waktu itu akan banyak warga yang pulang kampung untuk berlebaran dengan keluarganya. “Kami yakin waktu yang kami tentukan itu, juga disukai oleh para investor. Karena investor

juga butuh waktu yang tepat,” terangnya. Saat ini, pemkab terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, baik di tingkat daerah maupun dengan pemerintah pusat. “Jadi, itu pasti prosesnya jalan terus. Kemarin Bagian Hukum dan Carto (Kepala DPPKA) ke Ja-

karta. Itu untuk membahas rencana komersial Bandara Trunojoyo itu, dan juga rapat MOA-nya,” jelasnya. Pihaknya juga telah merencankan perbaikan infrastruktur, utamanya jalan di sekitar bandara yang saat ini masih kurang memadai. “Kami sudah menginstruk-

KEPULAUAN BUTUH BANDARA SUMENEP | E

sikan terhadap pihak legislatif untuk melakukan penganggaran, termasuk jalan lain yang berada di setiap kecamatan. Sehingga rencana itu bisa segera terwujud,” ungkapnya. Sumenep-Kangean Sedangkan penerbangan

dengan jurusan Sumenep-Kepulauan Kangean dan sebaliknya dimungkinkan tidak bisa dilakukan pada lebaran kali ini. “Kalau untuk penerbangan jurusan Kangean, kemungkinan tidak akan bersamaan dengan Bandara Trunojoyo. Karena infrastruknya masih perlu perbaikan,” katanya. Sementara untuk perbaikan infrastrukturnya, kata Busyro, masih membutuhkan waktu yang cukup lama. “Kalau masalah perbaikan infrastrukturnya, itu masih butuh waktu. Karena masih pembahasan lebih lanjut, sementara untuk melakukan pembahasan, waktunya sudah agak mepet, karena sebentar lagi sudah memasuki PAK (Perubahan Anggaran Keuangan),” terangnya. Kendati demikian, pihaknya berjanji akan terus berusaha agar bandara di Kepulauan Kangean bisa segera beroperasi. Sebab, pihaknya yakin jika itu sudah bisa beroperasi, pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. “Pasti kami akan usahakan semaksimal mungkin,” tukasnya.=JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SENIN 2 JUNI 2014 No. 0371 | TAHUN III

Sebagian lahan pertanian di Desa Kecer Kecamatan Dasuk sudah ditanami bibit tembakau. Pada tahun ini, plotting area tembakau tersebar di 18 kecamatan di daerah Sumenep. Adapun tembakau yang dibutuhkan sebanyak 12.656 ton.

Petani Mulai Tanam Tembakau Plotting Area Tembakau 21.093 Hektar dan Target Produksi 12.656 Ton SUMENEP – Petani tembakau di sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep mulai menanam bibit tembakau. Pada tahun ini, plotting area tembakau seluas 21.093 hektar, dengan target produksi sebanyak 12.656 ton. Pantauan Koran Madura, di Kecamatan Pasongsongan, Dungkek, Lenteng, Bluto, Guluk-Guluk dan Kota Sumenep, petani sudah mulai menanam bibit sejak sekitar seminggu yang lalu dan hingga saat ini masih berlangsung. Petani mengatakan saat ini sudah memasuki musim kemarau. Pada musim kemarau kali ini, petani berharap kualitas tembakau bagus dan harganya lebih mahal dari tahun-tahun sebelumnya. “Tembakau adalah satusatunya yang bisa kami harap untuk bertahan dari kerasnya hidup, bahkan anak kami bisa sekolah dari jerih payah ini,” tutur Dulghani, petani Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan. Selama beberapa musim kemarau, petani mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil panen. “Karena mengingat biaya operasional tanaman tembakau mahal, Nak, per satu hektar bisa

menghabiskan sekitar Rp 20 juta. Jadi, bila harga tembakau perkilonya di bawah Rp 60 ribu, petani masih menelan kerugian,” jelas petani Desa/Kecamatan Lenteng, Salamun. Belum lagi, kata Salam, proses tanam tembakau dari awal hingga panen membutuhkan waktu sekitar 3 bulan, dari rentan waktu itu petani setiap hari rutin menyiram tembakau. “Sedangkan air sebagai bahan pengairan petani membuat sumur kecil dengan kedalaman 1 meter di tengah-tengah sawahnya,” akunya. Plotting Plotting area tembakau pada tahun ini tersebar di 18 kecamatan di daratan Sumenep, di antaranya Kecamatan Gapura, Batuan, Saronggi, Bluto, Guluk-Guluk, Ganding, Pasongsongan, dan sejumlah kecamatan lain yang berada di daratan Sumenep. Plotting area tahun 2014

mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2013, Sumenep hanya mendapatkan plotting seluas 19.072 hektar dengan target produksi sebanyak 11.443 ton, pada tahun 2014 mendapat plotting area seluas 21.093 hektar dengan target produksi sebanyak 12.656 ton. "Itu berdasarkan ketetapan dari Pemerintah Jawa Timur, melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan Provinsi Jatim. Yang menentukan plotting areal itu pemerintah provinsi. Setelah kami lihat, plotting area itu hanya menyebar di sejumlah kecamatan di daerah daratan Sumenep saja," kata Kabid Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Nasah Bandy. Menurut Nasah Bandi, dari 18 kecamatan yang sudah ditetapkan sebagai lahan yang bisa ditanami tembakau, ada tiga kecamatan yang memperoleh plotting terbesar, yakni Kecamatan Pasongsongan dengan jumlah plotting area 4,731 hektar, Guluk-Guluk mendaparkan plotting area seluas 4.703 hektar dan Ganding seluas 3.618 hektar. "Sedangkan di ke-

camatan lain, rata-rata di bawah itu semua," terangnya. Petani sudah bisa mulai menanam pada pertengahan bulan Mei 2014. Sebab, mulau pertenghan bulan Mei yang lalu, intensitas hujan sudah rendah. "Itu berdasarkan perkiraan cuaca yang telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ungkapnya. Pihaknya mengimbau agar masyarakat mematuhi plotting area yang telah ditetapkan pemerintah. Sebab, jika tidak, harga tembakau akan menjadi anjlok karena over produksi. "Nah, kalau itu terjadi, yang dirugikan tentunya petani sendiri," terangnya. Petani juga diharapkan bisa menjaga kualitas tembakau, dengan cara memilih bibit unggulan seperti N 1, N 2, Cangkreng dan bibit unggulan lainnya yang sudah teruji. Selain itu, petani perlu memperhatikan pola tanam, mulai jarak antar batang, cara pemupukan dan memilih pupuk sampai menjelang panen raya. "Kalau masih muda jangan dipanen dulu, karena bisa merusak kualitas juga. Selain itu, petani tidak mencampur tembakau Ma-

dura dengan tembakau lain, misalnya tembakau Jawa, apalagi tembakau Madura masih dicampur dengan gula. Jika itu terjadi, bisa dipastikan tidak akan laku, karena sudah tidak sesuai dengan harapan pembeli (gudang)," ungkapnya. Menurut Nasar Bandi, yang diinginkan pembeli adalah tembakau yang kadar nikotinnya rendah dan tembakau asli Madura. "Biasanya, kalau Gudang Garam membutuhkan tembakau tegal dan gunung, sementara Sampoerna lebih menyukai tembakau tegal dan sawah," katanya. Disinggung masalah bantuan untuk peningkatan produksi tembakau, tahun ini Pemerintah Sumenep tidak lagi bisa memberikan bantuan, layaknya pada tahun sebelumnya, seperti halnya pembibitan dan pupuk untuk bagi petani. "Tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu. Untuk bantuan pembibitan tidak ada. Kami hanya bisa membantu untuk pembelian handtraktor saja. Karena hanya itulah yang ada anggarannya," tutup Nasah Bandi. =SYAMSUNI/JUNAEDI/MK


Sumenep

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

C

Sistem Pengelolaan APMS Tak Sehat Hanafi: Nanti Ada Enam APMS Baru SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menyoroti rencana penambahan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) untuk mengurai persoalan bahan bakar minyak di daerah kepulauan. Rencana tersebut ditengarai tak akan memberikan dampak signifikan. Sekretaris Komisi A Moh Riadi mengatakan, rencana penambahan APMS bukan solusi yang tepat untuk menekan kelangkaan BBM. Kelangkaan BBM kepulauan bukan karena tidak ada atau minimnya suplai BBM dari daratan, melainkan sistem pengelolaan APMS yang tidak sehat. “Kelangkaan BBM di kepulauan itu kan terjadi bukan karena tidak ada suplai dari daratan. Tapi lebih karena sistem pengelolaan APMS yang tidak sehat. Justru penambahan APMS kepulauan hanya akan memperkaya pengusaha, sedangkan masyarakat tetap akan menjadi korban,” katanya kepada Koran Madura. Kabag Perekonomian

Sehingga nantinya akan ada 6 APMS baru, selain 2 APMS yang sudah ada di Pulau Kangean dan Masalembu,”

Moh. Hanafi

Kabag Perekonomian Setkab Sumenep Setkab Sumenep Moh Hanafi mengatakan, ada enam APMS yang sudah dalam proses izin operasional, dan dua di antaranya di Pulau Sapeken. Selain itu juga di Pulau Kangean, Masalembu, Raas dan

Sepudi, masing-masing 1 APMS. “Sehingga nantinya akan ada 6 APMS baru, selain 2 APMS yang sudah ada di Pulau Kangean dan Masalembu,” paparnya. Soal kepastian APMS baru itu kapan dioperasikan, hal itu bergantung pada kesiapan modal para pengusaha. “Kalau soal pengurusan izin, kami kira prosesnya cepat kok. Setelah mengantongi izin, kapan siapnya APMS dibuka ya tergantung modal pengusahanya. Yang jelas untuk membuka APMS dibutuhkan sekitar Rp 1-2 miliar,” ungkapnya. Dia menjelaskan dengan terbitnya izin operasi 6 APMS baru tersebut, suplai BBM ke kepulauan tidak lagi tersendat dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau sudah ada APMS, diharapkan tidak ada lagi kelangkaan BBM di kepulauan karena kebutuhan akan langsung dipenuhi dari Pertamina,” imbuhnya. =ALI RIDHO/MK

Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun Turut Berbelasungkawa atas Wafatnya

H. Husein Zain bin Zanuddin Ayahanda Ny. Fitriana Busyro Karim (Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep)

Politisi PDI Perjuangan MH. Said Abdullah memberikan keterangan pers kepada wartawan tentang kampanye hitam pilpres, Jumat (30/5) malam pada acara Silaturahim Menyambut Bulan Ramadhan 1435 H.

JELANG PILPRES

Jangan Terpengaruh Kampanye Hitam SUMENEP – Politisi PDI Perjuangan MH Said Abdullah meminta masyarakat tidak terpengaruh kampanye hitam (black campaign) yang dialamatkan kepada pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, dan tim sukses Jokowi-JK tidak akan membalas dengan balik melakukan kampanye hitam. “Harapan saya kepada masyarakat, jangan sampai terpengaruh oleh isu-isu yang tak benar dan tak dapat dipertanggungjawabkan itu. Sebab tanda-tanda pemimpin yang baik adalah ia yang selalu difitnah. Jadi, pemimpin yang akan maju ke pilpres mendatang harus benarbenar memegang prinsip etik dan moral yang baik, jangan sampai karena ambisi menjadi Presiden harus menebar isu-isu yang tidak baik dengan pola-pola intel,” katanya, Jumat (30/5) malam. Said memastikan, pihaknya tidak akan membalas kampanye hitam tersebut. “Saya yakin, masyarakat Madura adalah

masyarakat yang cerdas, dan cara-cara seperti itu tidak akan mampu menggoyahkan eksistensi calon kami di Madura, termasuk di hati rakyat. Bahkan saya punya keyakinan, Jokowi-JK tetap bersemayam di hati masyarakat Madura,” ungkapnya. Soal suara Jokowi-JK di Madura, ia memastikan bahwa suara calonnya aman di Madura. “Saya yakin, Jokowi-JK akan menang di Madura, apalagi Sumenep,” katanya saat ditemui pada Silaturahim Menyambut Bulan Ramadhan 1435 H dan Launching Koperasi Taneyan Lanjang. Said menyatakan bahwa Jokowi-JK akan datang ke Madura pada bulan Juni mendatang minggu ketiga. “Dua tempat yang akan didatangi oleh Jokowi-JK, yakni Sumenep dan Sampang. Kenapa dua tempat, ini soal pilihan saja, apalagi tidak mungkin dalam sehari, empat kabupaten langsung didatangi semua,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK

SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR

Novi Sujatmiko

Direktur BPRS Bhakti Sumekar


D

KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY

Pengelolaan Dana CSR Tidak Jelas

BURUH REPAIR KAYU LAPIS. Ibu-ibu rumah tangga merekatkan potongan kayu lapis menjadi lembaran yang akan dijadikan lapisan kayu lapis untuk selanjutnya dikirim ke pabrik di Desa Gabus Tunggorono, Jombang, Jawa Timur. Pekerja repair lembaran kayu lapis yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga tersebut mendapatkan upah Rp 1000 per lembarnya dan biasanya mereka bisa membuat 15 sampai 25 lembar setiap hari.

KRIMINALITAS

Ada Pencurian Motor di Lenteng SUMENEP – Taufik, 23, warga Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, menjadi korban curanmor. Motor jenis Yamaha Byson hilang Minggu (1/6) sekitar pukul 03.00 dini hari. Motor tersebut diperkirakan sudah lama diintai oleh maling lantaran dicuri saat korban baru datang dari malam mingguan ke kota Sumenep. Sekitar pukul 01.30, korban masih sempat menyalakan laptop dikamarnya. “Ya, Mas, korban langsung kaget saat di pagi buta orangtuanya membangunkan dia yang sedang terlelap tidur. Awalnya korban tidak bangunbangun karena masih mengantuk. Dan betapa kagetnya ketika ortunya bilang kalau motornya tidak ada di dalam rumahnya, spontan Taufik langsung ke luar rumah mencari motornya,” terang Wardi, tetangga korban. Menurut Wardi, orangtua Taufik mendapati pintu ru-

mahnya sudah terbuka. Padahal semalam pintu rumahnya itu masih digembok. “Akhirnya korban bersama keluarga besarnya berusaha mengejar dan menyebar ke sejumlah jalur yang ditengarai dijadikan tempat pelarian motor tersebut. Ada warga yang mengejer dan menyisir hingga di Acem Kenik, Lenteng, ada juga yang Ellak Laok,” terang dia. Kendaraan tersebut ditaksir seharga Rp 15 juta. Meski demikian korban masih berun-

tung lantaran laptop bersama ponselnya tidak dibawa. Saat ini korban bersama keluarga masih berusaha meminta bantuan sejumlah pihak untuk mencari keberadaan motor itu. Menurutnya, aksi pencurian motor (curanmor) semakin nekat karena motor sudah di dalam rumah. Terbukti aksi pencurian itu tidak kali ini saja. Sebelumnya aksi nekat para curanmor itu juga terjadi di desa tersebut yang membuat dua motor roda dua raib. Semenetara itu, Kapolsek Lenteng AKP M Syakrani saat dikonfirmasi mengatakan akan segera menindaklanjuti kasus curanmor tersebut. Pihaknya meminta keluarga korban untuk melaporkan ke Polsek Lenteng biar nanti petugas reskrim akan datang ke rumah korban untuk melakukan penyelidikan. =ALI RIDHO/MK

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep ditengarai masih belum transparan dalam mengelola dana tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR). Dana CSR yang harus dikeluarkan perusahaan hingga saat ini tidak jelas manfaatnya. Koordinator Lembaga Kajian Kritis (LKK) Sumenep Junaidi mengaku curiga, dana CSR hanya menguntungkan segelintir orang. ”Seharusnya, jika pemkab serius mengelolanya, maka itu harus diperjelas, mengenai berapa yang diberikan perusahan (nominal), dan peruntukannya untuk apa saja,” terangnya. Jika ada perusahaan yang tidak menunaikan kewajibannya, ia mendesak pemkab mencabut izinnya.”Pemkab punya power untuk melakukan pencabutan izin sesuai perundang-udangan, jika perusahaan tersebut terbukti hanya merugikan kita,” urainya. Junaidi menyebut sebagian perusahaan yang selama ini tidak jelas dana CSR-nya seperti PT Garam. ”Kalaupun misalnya ada dana CSR-nya, perusahaan mestinya mempublikasinya berapa nominal dan untuk apa saja, sehingga masyarakat bisa tahu. Kalau tidak dipublikasikan, ini terkesan ditutup-tutupi,” katanya. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Hadi Soetarto mengatakan, pemkab telah melakukan

upaya untuk meminta dana CSR terhadap 11 perusahaan yang berada dilingkungan Pemkab Sumenep. Hal itu untuk mensinergikan CSR dengan program pemerintah, agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. “Tahun depan (2015) kita berharap akan terjadi sinergitas itu,” jelasnya. Bahkan menurut mantan Kepala Bappeda itu, Bappeda akan membentuk forum yang menangani program CSR, sehingga sinergi antara program pemerintah dengan CSR perusahaan bisa terjadi. Pembentukan forum tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pembahasan perubahan ABPD. Hadi berjanji akan melakukan komunikasi intens dengan perusahaan yang bandel tidak memenuhi tanggung jawab sosialnya. ”Kalau sanksi tidak ada. Kita akan berkomunikasi intens saja,” terangnya. Sebab pada prinsipnya, semua perusahaan yang ada sudah menyepakati untuk mensinergikan CSR dengan program pemerintah. Hadi mengakui memang ada perusahaan yang sudah membayar CSR tapi tidak menginfokan hal itu ke publik. ”Sehingga ada praduga-praduga tidak enak yang menjadi catatan kita bersama,” jelasnya. Pihaknya akan berupaya agar hal itu ke depan tidak terjadi lagi. =JUNAEDI/MK

Seorang buruh tani melakukan penyemprotan pupuk cair pada bibit tanaman tomat di lahan perkebunan tomat di Kediri, Jawa Timur. Mahalnya biaya tanam padi seperti naiknya harga pupuk, harga bibit padi, biaya buruh tani dan biaya panen membuat sejumlah petani beralih menanam tomat.


KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

E

KEPULAUAN

Enserink: Kepulauan Masih Kumuh SUMENEP – Salah seorang peneliti asal Belanda, Egbert Enserink kembali berkunjung ke Sumenep untuk yang kedelapan kalinya. Kali ini kedatangannya kembali didorong oleh motivasinya untuk melakukan penelitian di wilayah kepulauan. Hasilnya selama melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di kepulauan Sumenep hanya menemukan kekecewaan, sebab kemajuan yang diperkirakan akan tumbuh berkembang di kepulauan ternyata tidak tampak. Sejumlah infrastruktur terlihat rusak parah, terutama jalanjalan yang ada di luar pusat kota kepulauan betul-betul sangat memprihatinkan, bahkan sudah tidak layak dilalui pejalan kaki apalagi kendaraan baik roda dua maupun empat. Kalau pun ada beberapa kendaraan melintasi sejumlah jalan-jalan berbatubatu besar itu barangkali hanya keterpaksaan, karena tidak ada jalur lain yang lebih baik. “Saya sudah delapan kali ke Kepulauan. Seperti Kangayan, Arjasa, Sapudi, dan lain-lainnya. Ketika saya berkunjung ke sana dulu, membayangkan puluhan tahun ke depan kepulauan akan mengalami kemajuan. Ternyata setelah saya kunjungi lagi ke sana, ternyata kini kepulauan

masih sangat kumuh. Terutama pembangunan infrastruktur jalan, kecuali di pusat kota Arjasa, masih rusak parah,” ucapnya. Ketika ditanya motivasi apa yang membuatnya berkali-kali mendatangi kepualauan, pria yang akrab dipanggil Mr. Enserink itu mengakui dirinya memang tertarik dengan permasalahan kepulauan dari beberapa media online, salah satunya Koran Madura online. Dia tertarik dengan kepulauan Sumenep yang sangat banyak, menjadi kekayaan unik Sumenep, namun sayangnya tidak terawat dengan baik, sehingga kondisi di kepulauan sangat jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan kondisi di daratan kabupaten paling timur pulau Madura tersebut.

Menurutnya, seandainya kepulauan-kepulauan di Sumenep itu diurus lebih baik, sebenarnya menjadi potensi wisata bernilai internasional. Tidak menutup kemungkinan wisatawanwisatawan mancanegara berdatangan ke kepulauan-kepualauan di Sumenep tersebut. Dia meyakini dirinya bukan satu-satunya orang asing yang datang ke kepulauan di Sumenep, meskipun memiliki alasan masing-masing. “Saya membaca di media, pemerintah setempat sudah berulang kali menyatakan akan memerhatikan nasib kepulauan, nyatanya hingga kini belum terbukti. Itu karena kepulauan sebetulnya masih belum menjadi target pembangunan utama. Pemerintah belum mengutamakan kepulauan. Pemerintah masih mengutamakan daratan,” ujarnya. Memang dia melihat adanya kemajuan di kepulauan, seperti rumah-rumah penduduk yang berdiri megah bertumbuhan di sana, orang-orang berjualan mulai banyak terlihat. Namun menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kepulauan akan semakin tumbuh pesat apabila ditopang

Peneliti asal Belanda, Egbert Enserink saat berkunjung ke kantor redaksi Koran Madura Jl. Adirasa Kolor Sumenep, Kamis (29/5). Ia banyak berdiskusi tentang kepulauan.

dengan tersedianya infrastruktur jalan yang baik, tidak berantakan

seperti yang terlihat saat ini. =ABDUR RAHEM

INFRASTRUKTUR

KESEHATAN

Kepulauan Butuh Bandara

Warga Kepulauan Sengaja Dikorbankan?

SUMENEP – Setelah berulangkali menginjakkan kaki di kepulauan, Sumenep, Madura, seorang peneliti asal Netherlands, Egbert Enserink mengatakan keberadaan bandara di kepulauan merupakan suatu kebutuhan. Sebab, menurutnya, bandar udara di kepulauan sangat membantu aktivitas pertumbuhan ekonomi di kepulauan, sebagai pelengkap jalur transportasi laut yang hingga kini masih belum terurus secara baik. Terutama ketika kondisi gelombang laut sedang bergejolak, aktivitas laut pun langsung lumpuh dan menelantarkan warga kepulauan, selama itu pula pertumbuhan ekonomi di kepulauan tersendat. “Pemerintah seharusnya tidak hanya membangun bandar udara di daratan. Di kepulauan pun semestinya mulai dirancang rencana pembangunan bandara. Karena bandara di kepualaun pun bila diurus secara baik, bisa menjadi sumber APBD pemerintah setempat,” ucapnya.

Tidak hanya itu, bandara di kepulauan juga sangat membantu para wisatawan dari mancanegara yang berminat mengunjungi keindahan pu-

Pemerintah seharusnya tidak hanya membangun bandar udara di daratan. Di kepulauan pun semestinya mulai dirancang rencana pembangunan bandara. Karena bandara di kepualaun pun bila diurus secara baik, bisa menjadi sumber APBD pemerintah setempat,”

Egbert Enserink

Peneliti Asal Netherlands lau-pulau terapung di kepulauan Sumenep. Menurutnya, pulau-pulau yang di Sumenep tak ubahnya pulau terapung, yang sangat menawan. Apalagi

nyaris di setiap pulau-pulau yang ada itu memiliki keunikan tersendiri, seperti rumah khas, tempat-tempat bernilai sejarah dan potensi kepulauan lainnya, yang bisa dijadikan bagian dari kekhasan pariwisata kepulauan. “Apabila ditangani dengan baik, kepulauan bisa menjadi tempat wisata internasional, yang akan banyak menyedot wisatan mancanegara,” ujarnya. Akan tetapi, bila kondisi kepulauan dibiarkan terbengkalai seperti yang ada selama ini, kepulauan mendatangkan derita bagi penduduknya sendiri, mana bisa memikiat wisatawan. “Teman saya ini (guide yang menemani perjalanan Enserink) terlihat jengkel ketika melalui jalan-jalan di kepulauan yang berbatu-batu sebesar kepala manusia. Infrastruktur jalan di sana sudah sangat rusak, namun tidak cepat diperbaiki oleh pemerintah. Kan kasihan orang-orang di sana,” ucapnya. =ABDUR RAHEM

SUMENEP - Menurut Enserink, warga Nechtegaalstraat 35 7211 GM Eefde Netherlands, Belanda, sebetulnya kepulauan di kabupaten Sumenep, Madura, memiliki kekayaan potensi, mulai kebudayaan, rumah khas di sana, dan banyak potensi wisatan yang ditemukan selama dirinya di kepulauan. Namun karena kepulauan masih belum terurus secara baik oleh pemerintah, maka terkesal warga kepulauan sengaja dikorbankan, demi mengejar pembangunan di daratan. Selain itu, dia juga menceritakan berbagai kesulitan orang kepulauan yang ditemukannya selama menjelajah beberapa pulau di Sumenep, seperti Kangayan, Sepudi, Arjasa, dan lain-lain. Salah satu kesulitan yang dirasakan warga kepulauan adalah tidak mendapat penanganan kesehatan secara layak. Ada sejumlah kendala yang membuat masyarakat kepulauan ketika menderita pen-

yakit tidak cepat tertangani, yaitu masalah transportasi laut. “Masyarakat kepulauan tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Hanya ada tempat-tempat layanan kesehatan yang terbatas, yang hanya mampu menangani penyakitpenyakit tertentu. Tidak jarang warga kepulauan yang menderita penyakit harus dirujuk ke rumah sakit di daratan, namun karena terkendala transportasi laut, ketika masih di tengah laut sudah tidak tertolong,” ujarnya. Menurutnya, masalah kesehatan warga kepulauan dan transportasi laut perlu perhatian serius pemerintah. Harus menjadi program prioritas. Agar pelaksanaannya cepat terealisasi. “Sebab sudah sejak dulu say abaca di internet, pemerintah berjanji akan menangani masalah kepulauan, namun terbukti hingga kini masih menjadi permasalahan serius,” ucapnya. =ABDUR RAHEM


KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014|NO. 0371|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

SENIN 2 JUNI 2014 NO. 0371 | TAHUN III

F

Piutang PBB-P2 Rp 6 M Tak Terlunasi Mulai Tahun ini Akan Dilakukan Penertiban Administrasi, Mulai Dulu ke Mana? PAMEKASAN - Selain dituntut mendongkrak perolehan pajak asli daerah (PAD) dari sektor pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) pasca pegelolaan diserahkan ke daerah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan juga harus bekerja maksimal untuk menagih piutang PBB-P2 yang nilainya mencapai Rp 6 miliar. Angka tersebut merupakan akumulasi PBB-P2 yang tidak dibayar selama belasan tahun.

Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Pamekasan, Agus Mulyadi mengatakan pada prinsipnya piutang harus tetap dibayar. Namun diakuinya hingga saat ini pihaknya belum men-

dapatkan cara terbaik selain dengan melakukan pendekatanpendekatan. Dia mengatakan pendekatakan yang akan dilakukan butuh kajian mendalam dan harus

melibatkan sejumlah pihak, mulai dari kecamatan dan aparat desa. “Kami sangat hati-hati dalam melakukan penagihan piutang ini, karena kami khawatir akan berpengaruh pada target perolehan tahun ini,” katanya. Berdasarkan data yang diserahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pamekasan, nominal piutang mencapai Rp 6 miliar merupakan akumulasi sejak 2002 hingga 2013. Paling besar piutang terdapat di wilayah perkotaan. Sebaliknya wilayah pantura meliputi Kecamatan Waru, Pasean, Batumarmar dan Pegantenan termasuk wilayah taat pajak. Mengenai jumlah wajib pajak (WP) yang

masih nunggak, pihaknya tidak tahu pasti. Sebab, pada waktu itu tidak jelas data nomor objek pajak dan WP. Kepala desa (kades) atau lurah hanya menyerahkan sejumlah uang saja tanpa disertai lampiran data yang jelas, seperti halnya Surat Pemberitahun Pajak Terhutang (SPPT). Untuk itu, lanjut Agus, mulai tahun ini akan dilakukan penertiban administrasi, sehingga setiap wajib pajak memiliki SPPT sendiri. Dispenda telah memproses percetakan sekitar 400 ribu lembar sesuai dengan hasil pendataan tebaru. SPPT itu diperkirakan akan menghasilkan pajak dengan nominal sekitar Rp

4 miliar. Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan dengan dialihkannya ke daerah hendaknya pemkab setempat melakukan pemutihan terhadap PBB-P2, mengingat masyarakat yang nunggak pajaknya tidak diketahui. “Piutang pajak yang tidak jelas siapa orang sebaiknya dihapus saja, sehingga lebih fokus terhadap perbaikan perolehan dari pajak PBB kedepan. Artinya pemkab harus memasuki babak baru, supaya penetapan regulasi yang baru bisa benar-benar efektif.” Katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SEBELUM MASA KAMPANYE

Panwaslu Seharusnya Menertibkan Baliho Capres PAMEKASAN - Baliho pasangan capres-cawapres sudah muncul di tempat umum. Padahal masa kampanye terbuka baru akan dilaksanakan 5 Juni-4 Juli mendatang. Tapi Panwaslu Pamekasan cuma diam, membiarkan baliho pasangan caprescawapres itu terpampang kokoh di tempat umum. Salah satunya terlihat di Jalan Raya Pamekasan-Sampang, tepatnya di sebelah selatan Kantor Kecamatan Tlanakan. Terlihat baliho ukuran besar di utara jalan, pasangan caprescawapres, Prabowo-Hatta. Baliho ini baru beberapa hari yang lalu dipasang, karena sebelumnya di papan reklame itu ditempati baliho lain, yang tidak ada hubungannya dengan Pilpres 9 Juli nanti. Selain itu, juga terlihat baliho sejenis di Jalan Raya Sumenep, tepatnya di sebelah timur SPBU Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu. Namun di sana hanya terpampang gambar Prabowo saja, dengan dikelilingi kaum petani. Menyikapi ini Panwaslu hanya diam. Belum ada upaya apa-apa, seperti penertiban terhadap baliho yang sudah berbau kampanye itu. Menurut Anggota Panwaslu Pamekasan Devisi Hukum Sapto Wahyono, Panwaslu menganggap itu hanya baliho biasa, bukan baliho kampanye. Jadi Panwaslu tidak punya kewenangan. Dia menjelaskan baliho-baliho itu

masih termasuk baliho perorangan atau kelompok. Tidak ada hubungannya dengan kampanye. Termasuk gambar dua orang yang ada di dalam baliho itu, yaitu Prabowo-Hatta, mereka masih warga biasa, seperti warga lainnya, jadi bebas memasang baliho apa pun, asal baliho tersebut berizin. “Hingga saat ini belum ada ketetapan dari KPU pusat, tentang siapa saja pasangan caprescawapres yang akan berlaga dalam Pilpres nanti. Jadi mereka semua (baik Prabowo-Hatta atau Jokowi-Jusuf Kalla) masih warga biasa. Belum menjadi pasangan capres-cawapres resmi yang ditetapkan KPU,” ujarnya. Akan tetapi, tambah pria asli Solo ini, jika sudah ada ketetapan pasangan caprescawapres dari KPU, kemudian mereka berkampanye sebelum masa kampanye, termasuk memasang baliho kampanye sebelum masa kampanye, maka Panwaslu baru bisa melakukan tindakan. Yaitu dengan melakukan penertiban terhadap baliho-baliho tersebut. Dengan demikian baliho Prabowo-Hatta tersebut akan terus terpampang di sana, meskipun isi baliho itu ada isyarat untuk kampanye. Sampai kapan pun Panwaslu hanya membiarkan saja, karena belum ada penetapan pasangan capres-cawapres dari KPU Pusat. =SUKMA FIRDAUS/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014|NO. 0371|TAHUN III

G

PETANI GARAM

Penerima Pugar Belum Jelas

KELUHKAN HARGA BATIK. Perajin menyelesaikan proses pembuatan batik, di sentra industri rumahan, Desa Klampar, Proppo, Pamekasan, Jatim, Rabu (28/5). Perajin di daerah itu mengeluhkan persaingan tidak sehat antar perajin, sehingga menyebabkan anjloknya harga.

Ribuan Warga Hidup dalam Kegelapan Program Listrik Masuk Desa Belum Dilelang PAMEKASAN - Realisasi proyek Program Listrik Masuk Desa (PLMD) sangat diharapkan oleh masyarakat. Ribuan warga di sejumlah dusun yang belum dapat menikmati listrik sudah menunggu hingga puluhan tahun. Namun hingga saat ini proyek tersebut belum juga dilelang. Warga Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Samsuri mengatakan hingga saat ini warga setempat terpaksa menggunakan lampu penerang seadanya, dan ada juga sebagian warga yang menyambung listrik jarak jauh dari tetangga (ngetol). Dirinya bersama warga lainnya berharap pemkab segera merealisasikan PLMD tersebut . Mengingat listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. “Masyarakat sangat kecewa karena program PLMD sempat gagal dan sampai kapan masyarakat diiming-imingi janji palsu,” katanya dengan nada kecewa. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan, Basri Yulinto mengatakan sejauh ini pihakya belum menerima perencanaan teknis dari Badan Peberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa (BapemasPemdes), sejak PLMD dinyatakan gagal lelang pada 18 September 2013 lalu. Sedang dokumen perencanaan baru harus disiapkan kembali oleh instansi itu. ”Secara teknis kalau ada perubahan, dokumen menyesuaikan. Belum ada usulan ke ULP (unit pelayan pengadaan). Sebaiknya konfirmasi langsung pada instansinya,” katanya. Sementara itu Kepala Bapemas-Pemdes, Masrukin belum bisa menjelaskan banyak. Namun, pihaknya mengakui sampai saat ini perencanaan teknis belum selesai sehigga belum bisa diusulkan ke ULP. ”Ada revisi di konsultan perencanaan. Saya juga ingin ini cepat selesai. Target awal Juni ini sudah kami diserahkan ke ULP,” katanya singkat. Berdasarkan dokumen tahun

lalu, proyek PLMD dianggarkan Rp 4,5 miliar lebih. Terdapat enam paket pekerjaan, yaitu pemasangan tiang beton (TIBET), saluran udara tegangan menengah (SUTM), dan saluran udara tegangan rendah (SUTR). Keenam paket itu akan dipasang di Dusun Berca, Desa Pasanggar, Kecamatan Pagantenan serta Dusun Masaran dan Bates, Desa Ragang, Kecamatan Waru. Di samping itu, proyek tersebut akan dipasang di Dusun Bung Pandan, Desa Mapper, Kecamatan Proppo serta di Dusun Nyiknyik, Desa Pasanggar, Kecamatan Pagantenan. Selanjutnya, program ini juga akan dibangun di Dusun Ginang, Desa Pengserreh, Kecamatan Batumarmar, dan di Dusun Birampak serta Tengkinah, Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar. Rincian nilai proyek per paket berbeda-beda. Paket pertama, senilai Rp 909,5 juta, paket kedua senilai Rp 825,9 juta, paket ketiga senilai Rp 639,8 juta, dan paket keempat senilai Rp 671, 4 juta. Sedangkan Paket kelima sebesar Rp 902 juta , dan paket keenam senilai Rp 621,9 juta. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat belum memverifikasi kelompok calon penerima Program Usaha Garam Rakyat (Pugar) yang akan diberikan bantuan pada tahun 2014 ini. Akibatnya, hingga saat ini belum diketahui jumlah kelompok yang menjadi sasaran bantuan tersebut. Kepala DKP Pamekasan, Nurul Widiastuti, melalui Kepala Bidang Peningkatan Sumber Daya Kelautan (PSDK), Istamam mengatakan pihaknya tidak bisa serta merta melakukan verifikasi terhadap kelompok penerima bantuan pugar. Sebab masih ada tahapan identifikasi sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis). Sementara, lanjut Istamam, pihaknya baru menerima juknis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Rabu (21/5) lalu. Dengan turunnya juknis tersebut pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi kepada setiap desa yang terdapat kelompok penerima pugar tahun lalu. “Juknis dari KKP sudah kami terima, kami sedang melangkah pada sosialisasi ke tingkat desa. Untuk verifikasi kelompok belum kami laksanakan karena sebelumnya ada tahapan identifikasi kelompok dan seleksi yang dilakukan pendamping,” katanya. Pihaknya tidak bisa menargetkan kapan akan diketahui jumlah kelompok penerima pugar. Sebab ada yang menjadi kendala dalam verifikasi kelom-

pok nanti, yaitu minimnya tenaga pendamping pugar yang dimiliki. Sehingga diperkirakan verifikasi kelompok pugar tersebut akan memakan waktu yang cukup lama. Menurut Istamam, target kelompok calon penerima ada sekitar 166 kelompok yang tersebar di Pamekasan. Jumlah itu sesuai dengan jumlah kelompok penerima pugar tahun lalu. Sedang, pendamping yang ada hanya terdiri dari 6 orang. Fakta tersebut akan sedikit menghambat terhadap tahapan verifikasi. “Verifikasinya nunggu seleksi oleh pendamping, saya tidak bisa memperkirakan itu karena pendampingnya hanya enam orang. Sedangkan kelompoknya ada 166. Tapi, dengan jumlah pendamping yang ada itu akan dioptimalkan,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi berharap realisasi dana pugar tersebut bisa dicairkan pada masa produksi garam agar petani dapat menggunakan bantuan itu dengan maksimal untuk perbaikan kualitas garamnya. “Nanti verifikasinya harus benar benar profesional dan harus tepat sasaran,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Bantuan Pugar tahun 2014 di Kabupaten Pamekasan menurun jika dibandingkan dengan tahun 2013 lalu. Tahun ini sebesar Rp 3,6 miliar atau menurun sebanyak Rp 500 juta. Karena nilai bantuan tahun 2013 mencapai Rp 4,1 miliar. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PRODUKSI GARAM TERKENDALA CUACA. Petani menyiapkan tambak yang akan digunakan untuk produksi garam di kawasan Kaliori, Rembang, Jateng, Selasa (20/5). Hingga saat ini petani garam di kawasan itu belum melakukan produksi akibat masih tingginya intensitas hujan.


H

Pamekasan

KORAN MADURA SENIN 2 JUNI 2014|NO. 0371|TAHUN III

Substansi Pancasila Mulai Ditinggalkan? Rakyat Sulit Menemukan Pemimpin Bangsa yang Pancasilais PAMEKASAN - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan menilai Hari Pancasila yang biasa dilaksanakan setiap 1 Juni, belum mampu menggairahkan penerus bangsa, untuk bisa mengamalkannya dalam setiap kehidupan. Justru sebaliknya, nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan. Ketua KNPI Pamekasan, Nur Faisal menyatakan belum adanya pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila itu, tidak hanya pada generasi bangsa, melainkan pula para kaum dewasa khususnya politisi belum sepenuhnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Akibatnya, bangsa ini mengalami kemerosotan moral yang sangat serius. Hal itu, kata Mantan Ketua

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini, tercermin dalam realitas politik yang saat ini terjadi. Aksi saling serang wacana, saling menghujat, saling menjelekkan, hingga ke aksi SARA kerap ditunjukkan oleh sebagian elit politik yang ada di bangsa ini. Mulai pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) hingga ke pemilihan presiden (Pilres).

Realitas ini dinilai memberikan pendidikan politik yang kurang baik terhadap masyarakat, yang saat ini tengah merindukan pemimpin yang jujur, amanah, dan selalu hadir kala rakyatnya menderita. Cermin-cermin buruk yang kerapkali ditunjukkan oleh elit politik, akan menjadi beban tersendiri terhadap bangsa ini. “Selama ini masyarakat yang selalu disalahkan, sementara elit politiknya sering menampilkan cara-cara kurang baik di hadapan masyarakat,” ujarnya. Dalam kesempatan hari Pancasila ini, pria yang juga menjadi Penasehat Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLi) Pamekasan juga menyayangkan sikap yang

TABLOID BERBAU PROVOKATIF

“Obor Rakyat” Menyebar di 212 Pesantren PAMEKASAN - Setelah ditelusuri selama satu pekan, Tabloid Obor Rakyat, yang mendiskreditkan salah satu capres, ternyata sudah beredar di 212 pesantren di seluruh Pamekasan. Data ini berdasarkan penelusuran intelejen, baik dari kepolisian maupun TNI. Menyikapi ini, DPC PDIP Pamekasan, semakin yakin penyebaran tabloid tersebut sudah direncanakan sedemikian rupa oleh pengirimnya. Mengingat yang dideskreditkan adalah capres Joko Widodo (Jokowi), yang tidak lain adalah Capres yang diusung PDIP, selaku parpol pengusung utama. Partai lain yang juga mengusung Jokowi adalah Partai Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI. Ketua DPC PDIP Pamekasan, Zaiful Bahri mengungkapkan gerakan penyebaran tabloid di Pamekasan ini sudah disetting dengan matang dan sudah terencana jauh-jauh hari sebelumnya. Sebab pengirim tahu persis alamat 212 pesantren tersebut, bahkan yang terletak di pelosok desa sekali pun. “Sudah terlihat, tidak ada lain tujuan tabloid itu hanya untuk menjatuhkan pamor nama baik Jokowi,” tukas Zaiful kemarin (1/5). Akan tetapi, pihaknya tidak mau reaktif menyikapi ini, karena tidak ada manfaatnya. Zaiful hanya berharap pihak-pihak terkait

dan institusi keamanan bisa mengidentifikasi saja, siapa sebenarnya orang atau jaringan yang mengirimkan tabloid tersebut ke Pamekasan. Informasi yang berhasil koran ini saring dari aparat, penyebaran tabloid ini dikirim selama tiga hari, yakni pada 22, 23, 24 Mei lalu, dengan tujuan 212 pesantren. Pada 22 Mei jumlah tabloid yang dikirim ke Pamekasan sebanyak 84 paket, 23 Mei 83 paket, dan 24 Mei sebanyak 45 paket. Pesantren yang menjadi sasaran kiriman tabloid tersebut, hampir merata di semua kecamatan. Umumnya pesantren yang menjadi sasaran pengiriman tabloid ini, yang memiliki banyak massa dan pengasuhnya sangat berpengaruh bagi masyarakat di sekitar pesantren tersebut. Dari penelusuran aparat juga, berdasarkan data di Kantor Pos Pamekasan, nama pengirim Paket yang berisi Tabloid Obor Rakyat itu bernama Setiardi B, dengan alamat Jl Pisangan Timur Raya 9 Jakarta Timur. Namun pengiriman paket itu bukan dari Jakarta melainkan dari kantor pos di Bandung. Dari susunan keredaksian yang ada dalam tabloid itu, Setiardi B merupakan pemimpin redaksi. Susunan redaksi itu sendiri adalah Pemimpin Redaksi: Setiardi Budiono. Dewan Redaksi: Sigas, Elka Saraswati. Desain & Lay Out: Dodo Darsodo. Alamat

Redaksi & Usaha: Jl Pisangan Timur Raya IX, Jakarta Timur. Telepon: (021). 70787816, 70787817. Fak: (021) 7250979. Sebagaimana diketahui, telah beredar tabloid di masjid-masjid di Pamekasan, yang isi semua berita dalam tabloid itu menjelek-jelekkan Jokowi. Dalam berita negatif tersebut tak ada satu pun konfirmasi atau klarifikasi dari pihak Jokowi. Bahkan tidak hanya menjelekkan Jokowi, berita di tabloid itu juga ada yang menjelekkan PDIP. Yang parah dalam berita di sana telah mengangkat isu SARA. Seperti berita dengan judul “Jokowi Anak Tionghoa”, “Dari Solo Sampai Jakarta, DeIslamisasi Ala Jokowi”, “Partai Salib Pengusung Jokowi”, “184 Caleg Non Muslim Untuk Kursi DPR”, dan lain sebagainya. Tabloid itu bernama Obor Rakyat, yang tidak jelas siapa penerbitnya. Kolom redaksi juga tidak jelas. Alamat redaksi tertulis, Jl Pisangan Timur Raya IX Jakarta Timur. Juga tidak jelas siapa yang mengirim puluhan tabloid itu ke masjid-masjid. Tiba-tiba masyarakat telah membawanya. Ketika ditanya mereka menjawab membawa dari masjid. Salah satu masjid yang mendapat kiriman itu adalah Masjid Nurul Iman di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

ditunjukkan oleh salah satu tokoh bangsa, yang mengklaim pemilu presiden tahun ini, disamakan dengan perang badar. Pernyataan itu dinilai sangat provokatif dan sebaliknya tidak diungkapkan lagi. Ia menilai pernyataan tersebut seharusnya tidak terlontar dari seorang tokoh itu. Karena Pilres tahun ini, hanyalah perjalanan demokrasi yang biasa dilakukan setiap lima tahun sekali. “Saya khawatir dengan pernyataan salah satu tokoh, bahwa Pilres tahun ini sama halnya dengan perang badar, di kalangan masyarakat akan timbul gesekangesekan antar pendukung salah satu calon,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Nur Faisal mengingatkan pemerintah pusat, agar tidak hanya fokus memberikan pengamanan terhadap Pilres saja, melainkan juga meningkatkan pengamanan terhadap daerah perbatasan Indonesia yang saat ini mulai diincar oleh Malaysia untuk direbut. Sebaiknya TNI bertindak tegas kepada setiap nelayan Malaysia yang coba-coba masuk ke perairan Indonesia. “Kalau nelayan Indonesia masuk ke Malaysia, tidak diberi ampun oleh pemerintah Indonesia, maka sewajarnya Nelayan Malasyia yang coba-coba masuk ke Indonesia harus di sanksi tegas,” pungkas Nur Faisal. =FAKIH AMYAL/UZI

PILPRES

DPT Bertambah, TPS Berkurang PAMEKASAN -Dalam Pilpres nanti ada sejumlah perbedaan dari Pileg kemarin. Perbedaan itu terkait jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Dari DPT dan TPS ini ada yang bertambah dan ada yang berkurang. Jumlah DPT, ada penambahan dari jumlah DPT Pileg kemarin. Penambahan itu sangat signifikan, meski hanya selisih tiga bulan. Jika dalam Pileg 9 April lalu, jumlah DPT 684.251. Namun pada Pilpres Juli nanti, akan ada penambahan sekitar 8.437 orang. Sehingga DPT nanti akan menjadi 692.688. Menurut salah satu Anggota KPU Pamekasan Nuzulul Qurnain, perubahan jumlah DPT ini berdasarkan hasil pemutakhiran daftar pemilih. Hal ini diketahui setelah KPU melakukan pemutakhiran bersama PPK dan PPS di tingkat desa. “Namun bisa jadi akan ada penambahan jumlah DPT lagi, seiring waktu berjalan. Karena penetapan DPT

masih 9 Juni besok,” ungkapnya. Sebaliknya, jika DPT bertambah, untuk TPS akan ada pengurangan. Kalau dalam Pileg kemarin ada 1.777 TPS, dalam Pilpres nanti akan menyusut menjadi 1.645 TPS. Ada penyusutan 132 TPS, dari sejumlah TPS yang tersebar di 13 kecamatan. Menurutnya, penyusutan ini terjadi karena ada perbedaan jumlah pemilih pada tiap TPS. Jika dalam Pileg, di tiap TPS maksimal diisi 500 pemilih. Dalam Pilpres besok akan ada penambahan, tiap TPS akan diisi hingga 800 pemilih. Hal inilah yang menyebabkan penyusutan jumlah TPS. Ditegaskan Nuzulul, ini merupakan kebijakan baru dari KPU pusat untuk teknis penyelenggaran Pilpres nanti. Kebijakan tersebut berlaku merata di seluruh Indonesia. “Kami berharap, meskipun ada pengurangan jumlah TPS karena adanya penambahan jumlah pemilih di masing-masing TPS, masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tidak golput,” harapnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014|NO. 0371|TAHUN III

I

Atasi Sembako Jelang Ramadan Komisi B Siap Memantau Sejumlah Pasar Tradisional PAMEKASAN - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat meningkatkan persediaan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan Ramadan tahun ini. Langkah ini perlu disiapkan guna menekan lonjakan harga sembako menjelang dan saat Ramadan. Lonjakan harga biasa terjadi setiap tahun pada saat kebutuhan masyarakat meningkat. Sehingga pemkab setempat harus segera mencegah lonjakan harga yang samakin memberatkan masyarakat. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi menyatakan kenaikan harga menjelang Ramadan seakan menjadi fenomena ekonomi yang terjadi setiap

tahun. Mengingat kebutuhan masyarakat juga biasanya meningkat. Menurut Hosnan, komuditas yang rutin mengalami kenaikan menjelang Ramadan di antaranya daging ayam dan sapi, rempah-rempah ataupun komuditas lain. Sehingga jenis komoditas tersebut perlu ditambah stoknya. Menurutnya, dalam prinsip ekonomi apabila persediaan komoditas sedikit, sementara permintaan meningkat, maka dalam hukum pasar harga

akan menjadi naik. Sebaliknya, apabila persediaan komuditas melimpah, maka sekalipun permintaan banyak dan masih mengcukupi, maka harga akan tetap normal.

Selain itu, dirinya juga meminta pemerintah, untuk rajin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan. Harapannya, harga bisa tetap terpantau.

Untuk

itu

perlu

kiranya

pemerintah mempersiapkan sedini mungkin, kemungkinan terjadinya lonjakan harga tersebut. Agar tidak membebankan masyarakat. “Biasanya kalau kondisi harga tidak normal, pemerintah melakukan operasi pasar,� katanya. Selain itu, dirinya juga meminta pemerintah, untuk rajin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan. Harapannya, harga bisa tetap terpantau. Komisi B DPRD Pamekasan sendiri, juga akan melakukan pemantauan secara diamdiam di pasar tradisional di Pamekasan, khususnya harga daging yang biasanya melonjak tinggi memasuki Ramadan, utamanya saat memasuki puasa pertama.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Disperindag dan beberapa SKPD terkait. Hal ini penting dilakukan untuk menyamakan persepsi dalam rangka menyikapi harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan tahun ini. Pantauan koran ini di pasar tradisional Larangan, Kecamatan Larangan, dan Pasar Pegendingan, Galis, harga daging hingga saat ini masih normal. Daging ayam Rp 39 per kilo, daging sapi Rp 95 per kilo. Termasuk sejumlah rempah-rempah harganya masih normal. Fatmawati salah satu pembeli mengakui belum naiknya harga pada sejumlah kebutuhan pokok tersebut. Tetapi biasanya akan terjadi kenaikan menjelang bulan suci Ramadan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Timur, untuk menerima pengumuman kelulusan siswa SMP di Pamekasan, dan pada tanggal 13 Juni malam, pengumuman akan disebar ke masing-masing sekolah. Untuk mengantisipasi konvoi, pihak Disdik sudah melakukan koordinasi dengan seluruh kepala SMP baik negeri

ataupun swasta di Pamekasan. Termasuk dengan aparat Kepolisian Resor Pamekasan. Tarsun mengharapkan agar sekolah bisa mengarahkan terhadap kegiatan-kegiatan yang lebih positif saat kelulusan. Misalnya, ketika pengumuman berlangsung disamakan dengan hari pelepasan kelas IX, yang menampilkan pentas seni dan mewajibkan seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Atau dengan cara lain, meminta siswa untuk menyerahkan seluruh seragam sekolah, untuk disumbangkan kepada anak yatim, ataupun kepada masyarakat yang kurang mampu. Sehingga tidak ada lagi corat-coret baju. Sekedar untuk diketahui, pada hari pertama pelaksanaan UN tingkat SMP di Kabupaten Pamekasan, ditemukan adanya kekosongan lembar soal untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di lembar soal pertama, ada 12 soal yang kosong. Soal yang ada langsung kepada nomor 13 dan seterusnya. Kekosongan 12 soal tersebut sementara hanya terjadi pada 4 siswa saja. Selain kekosongan 12 soal, ada pula siswa yang mendapat soal ujian tanpa nomor 13. Hal itu terjadi di sebagian besar sekolah. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENDIDIKAN

Pelulusan Tidak Terhambat PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan meminta kepada seluruh peserta Ujian Nasional (UN) SMP/sederajat, agar tidak perlu khawatir terhadap penilaian Bahasa Indonesia, yang dalam pelaksanaannya mengalami kesemrautan, akibat keteledoran Badan Nasional Standart Pendidikan (BNSP). Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan menengah (Dikmen) Disdik Pamekasan Moh Tarsun mengatakan siswa yang mengisi jawaban pada naskah soal atau di luar LJUN sudah ditindaklanjuti ke Surabaya. Seluruh lembar jawaban tersebut dikumpulkan secara tersendiri dan diberikan kepada tim pemindai dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, kata Tarsun, tim pemindai juga meminta berita acara,dan Disdik sudah menyerahkannya. Sehingga jika jawabanya benar, tidak akan merugikan siswa. “Saya memang dipanggil secara khusus ke Disdik Provinsi, untuk menjelaskan permasalahan itu,� terangnya. Sementara untuk pengumuman kelulusan siswa SMP/ sederajat akan diumumkan pada 14 Juni 2014 mendatang. Sistem pengumumannya sama dengan sistem pengumunan yang diber-

lakukan di tingkat SMA, yakni sistem pengumuman tertutup. Apabila ada salah satu siswa yang dinyatakan tidak lulus, tegas Tarsun, ada petugas dari sekolah akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada orang tua yang anaknya dinyatakan tidak lulus. Petugas tersebut, selain bertugas

memberikan surat, juga akan memberikan pengarahan kepada orang tua siswa, tentang peluang bisa mengikuti ujian tahun depan, atau bisa mengikuti ujian Paket B. Disdik Pamekasan, kata Tarsun, pada tanggal 12 Juni diundang oleh Disdik Provinsi Jawa


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

SENIN 2 JUNI 2014 No. 0371 | TAHUN III

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

MADURA

J

10 Tersangka Pejudi dalam Sepekan Kapolres: Ada Satu Mahasiswa Masih Semester Satu SAMPANG – Sebanyak sepuluh tersangka pelaku judi dalam sepekan berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sampang. Mereka ditangkap di Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Camplong, Omben, Pangarengan, dan Kota Sampang. Mereka yang tertangkap melakukan judi yaitu, Mat Kari (38) dan Ahmadi (25), warga Kecamatan Sokobanah; Acong Junaidi (28) dan Faisol Amir (30), warga Kec/Kota Sampang; dan Rahmad Ari Wijaya (19), warga Desa Ragung Kecamatan Pangarengan; Nidin (50), warga Kecamatan Robatal; Romli (38), warga Kecamatan Omben; Rasuki (38) dan Marsuki (35), warga Kecamatan Ketapang; dan Suri (30), warga Kecamatan Camplong. Jenis kasus sabu sepuluh orang tersangka ada tiga macam. Judi jenis pok remi melibatkan tersangka Nidin, Mat Kari, Ahmadi, Rasuki, dan Marsuki. Judi jenis domino melibatkan tersangka Rahmad Ari Wijaya, Acong Junaidi, dan Faisol. Dan judi jenis togel melibatkan tersangka Romli dan Suri. Kapolres Sampang AKBP Im-

KAPOLRES SAMPANG AKBP Imran Edwin Siregar saat menginterogasi tersangka pejudi untuk memperagakan praktek perjudian yang mereka lakukan di Mapolres setempat.

ran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya bisa mengendus mereka berdasarkan informasi dari masyarakat. Dari laporan tersebut, Satreskrim langsung melakukan menelusuran dan berhasil menangkap sepuluh tersangka tersebut selama sepekan. “Ini hasil operasi kita, selama

seminggu menangkap 10 tersangka judi. Berdasarkan informasi dari masyarakat langsung kita tindaklanjuti, karena masyarakat kan resah,” ucapnya didampingi Wakapolres Sampang Kompol Faruk Alfero dan Kasatreskrim AKP Jeni Al Jauza. Imran mengaku sangat me-

nyesal. Sebab, satu tersangka judi jenis domino bernama Rahmad Ari Wijaya (19) warga Desa Ragung Kecamatan Pangarengan masih tercatat sebagai mahasiswa di Sampang. “Ada satu mahasiswa masih semester satu,” jelasnya. Dari tangan tersangka polisi

berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa kartu remi, domina, selembaran kertas togel, dan uang sekitar Rp 4 juta. Akibat perbuatan tersangka kini dijerat Pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. =RYAN HARIYANTO/MK

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, penahanan (Zainullah) didasari atas dugaan pungli dana tunjangan untuk kepala sekolah. “Kita sudah periksa yang bersangkutan. Setelah pemeriksaan, kita langsung menahan tersangka atas dugaan pungli terhadap sejumlah kepala sekolah di Kecamatan Sreseh,” ucapnya. Imran menambahkan, saat tim penyidik Polres Sampang memeriksa, tersangka sempat mengelak Zainullah mengaku hanya diberi secara cuma-cuma oleh masing-masing kepala sekolah penerima. “Yang bersangkutan mengaku diberi secara Cuma-cuma, tapi berdasarkan keterangan para saksi lainya tidak ada pemberian uang sebe-

sar Rp 5 juta itu,” imbuhnya. Akibat perbuatannya, tersangka kini dijerat Pasal 12 huruf e dan f Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman 10 tahun penjara junto UU Nomor 31 tahun 2009 tentang Tindak Pidana Korupsi. Kasus yang membelit Zainullah bermula pada April lalu. Puluhan guru dan warga Kecamatan Sreseh berunjuk rasa di kantor UPTD Dinas Pendidikan Sreseh dan menyegel ruang kerja Zainullah. Aksi warga tersebut dipicuh ulah Zainullah yang dikenal arogan, sombong, dan suka mengancam guru di Kecamatan Sreseh. Akibat protes tersebut, Zainullah dicopot dari jabatannya. =RYAN HARIYANTO/MK

TERSANGKA DUGAAN PUNGLI

Sudah Dicopot, Ditahan Lagi

ryan hariyanto/koran madura

Zainullah, bekas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Sreseh yang menjadi tersangka dugaan pungutan liar tunjangan untuk kepala sekolah, Sabtu (31/5), langsung ditahan setelah diperiksa di ruangan Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Sampang.

Sampang – bekas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Sreseh Zainullah, Sabtu (31/5) langsung ditahan setelah diperiksa di ruangan Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Sampang. Penahanannya terkait dugaan pungutan liar tunjangan untuk kepala sekolah. Sebelumnya, penyidik Kepolisian Resor Sampang telah menetapkan sebagai tersangka. Adapun kepsek di Kecamatan Sreseh yang menjadi korban pungli yaitu, Kepala SDN Marparan, Sairi; Kepala SDN Sreseh III, Ishak; Kepala SDN Sreseh II, Maryani; Kepala SDN Bangsah, Dhofir; Kepala SDN Plasah II, Likati; dan Kepala SDN Junok Parbin.


Sampang

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

RELOKASI-RENOVASI PASAR RP 2 M

Disperindagtam Kurang Jeli Mengelola Pasar SAMPANG- Pengembangan pasar tradisional saat ini masih dibilang kurang merata, sehingga timbul sorotan dari kalangan dewan. Meski demikian, para pedagang juga merasa khawatir dengan adannya dana yang dinilai besar tersebut untuk program pengembangan pasar, baik berupa relokasi maupun renovasi pasar yang nanti pada pengerjaannya tak sesuai dengan harapan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura, pada tahun 2014 sesuai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tahun 2014 untuk pengembangan pasar tradisional digelontorkan sebesar Rp 2 M. Program pengembangan pasar tradisional tersebut saat ini hanya difokuskan pada satu titik pasar saja yaitu pengembangan pasar tradisional Kecamatan Kedungdung yang membuat sejumlah pasar lainnya terabaikan. Muzakki (40) pedagang pasar Kedungdung asal Desa Buju Sare, Kecamatan Kedungdung, mengaku senang jika program yang direncanakan oleh pemerintah tersebut digelontorkan dana yang sangat besar. Sebab kondisi pasar Kedungdung saat sudah tidak layak lagi untuk ditempati. Muzakki juga mengaku jika musim penghujan pasar kedungdung pasti dilanda banjir. Hal tersebut dikarenakan kondisi tanahnya lebih rendah dan kondisi gotnya sering mampet. “Meski ada renovasi, saya berharap hasil dari renovasi tersebut sesuai dengan dana

yang di anggarkan,” ujarnya, Minggu (1/6). Kepala Disperindagtam Sampang, Misdi mengataka jika pihaknya hanya sebatas mengusulkan saja dalam renovasi pembangunan pasar, sebab dana yang direncanakan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). “Kita tidak bisa berbuat banyak dalam renovasi pembangunan pasar, karena keputusannya sudah dari pemerintah pusat, kita hanya mengusulkan saja, terkait adanya pasar yang belum terjamah pembangunan kita akan rencanakan tahun berikutnya, jadi sifatnya bertahap,” jelasnya. Dirinya juga mengaku bahwa pada tahun 2014 renovasi pembangunan pasar memang hanya difokuskan pada Pasar Kedungdung saja, karena lokasi tersebut dinilai lebih membutuhkan daripada pasar lainnya. “Anggaran dua miliar untuk pengembangan pasar kedungdung saja, pasar yang lainnya menunggu tahun berikutnya,” ungkapnya. Anggota Komisi B DPRD Sampang, Ach. Zahri juga menyayangkan banyaknya pasar yang belum dikelola baik oleh Pemkab, serta bantuan pembangunan yang kurang merata. Sehingga membuat sebagian pasar belum berkembang dengan baik. “Semoga pihak Disperindagtam lebih profesional lagi dalam menata dan mengambil kebijakan, karena sampai saat ini masih banyak pasar yang membutuhkan renovasi dan juga bantuan pengelolaan pemkab,” singkatnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

mohammad muhlis/ koran madura

RENCANA. Suasana pasar kedungdung yang direlokasi dan yang direncanakan direnovasi, Minggu (1/6).

K

RSUD Dianggap Tidak Menghargai Nyawa Pasien Pelayanan Lamban dan Peralatan Medis Minim SAMPANG- Maraknya keluhan pasien yang berobat RSUD Sampang membuat aktivis LSM Madura Development Watch (MDW) melakukan investigasi lapangan. Hasilnya, LSM MDW menyimpulkan bahwa RSUD Sampang bermasalah hampir di semua lini, mulai dari pelayanan hingga peralatan medis yang sangat minim. Sehingga RSUD Sampang dianggap tidak punya iktikad baik untuk menghargai nyawa pasien.

Seorang pengedara motor sedang melintas di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang. Terkait maraknya keluhan pasien yang berobat di rumah sakit tersebut, LSM Madura Development Watch (MDW) menyebut bahwa pengelolaan rumah sakit tersebut bermasalah hampir di semua lini. Ketua LSM MDW Tamsul menjelaskan, RSUD Sampang sudah tidak pantas lagi menjadi rujukan pengobatan masyarakat setempat. Sebab, pihak RSUD Sampang seringkali mengabaikan pelayanan prima menyangkut keselamatan pasien. Salah satu, kata Tamsul, saat Yuliana Juamti Ningsih (23) warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, meninggal dunia karena diduga pelayanan yang lambat. Pasien yang mengalami pendarahan di usia kandungannya yang ketujuh bulan itu tidak mendapatkan pelayanan medis sebagaimana mestinya. Bahkan, selama kurang lebih enam jam hanya ditangani oleh perawat yang mendapat arahan lewat saluran telepon. Pada-

hal, istri Abd Somad itu sedang mengalami pendaharan yang bisa dikategorikan emergensi. Terbukti, setelah dokternya datang, Yuliana diputuskan harus menjalani operasi. Tapi, sebelum operasi dilakukan yang dia sudah meninggal dunia terlebih dahulu. ”Coba seandainya dokternya ada sejak pasien itu masuk (RSUD Sampang), barangkali ceritanya berbeda. Itu kan baru ketahuan kalu harus dioperasi setelah dokternya datang. Emang dokternya kemana saja? Apakah jaga klinik pribadinya atau hanya menjadikan RSUD Sampang sebagai tempat praktik saja. Ini harus ada evaluasi menyeluruh di internal,” kata Tamsul kepada Koran Madura, Minggu (1/6).

Tidak hanya itu, lanjutnya, RSUD Sampang juga sangat minim peralatan medis. Padahal anggaran yang turun ke RSUD Sampang itu milyaran rupiah. Berdasarkan penelusurannya, justru beberapa alat medis memang sengaja dikosongkan supaya oknum dokter bisa berbisnis gelap dengan menyewakan sejumlah alat kepada pasien. ”Penyewaan alat ini terjadi di RSUD Sampang untuk kasus tertentu. Dan yang lebih miris lagi, ada alat yang sudah disediakan oleh BPJS, tapi oleh oknum RSUD Sampang masih dijual kepada pasien. Ini sungguh tidak manusiawi. Ini fakta! Kalau direkturnya sudah tidak mampu mengatasi maka Bupati Sampang Fannan Hasib harus ikut bertanggung jawab karena telah memilih orang yang salah. Ini menyangkut nyawa rakyat,” ujarnya dengan nada kesal. Sementara itu, Humas RSUD Sampang dr Yuliono membantah tidak melakukan playanan medis prima. Menurutnya, keterlambatan dokter datang ke RSUD Sampang untuk menangani Yuliana lantaran dia sudah melakukan diagnosis terlebih dahulu di klinik pribadinya. ”Yuliana itu sebelum dirujuk ke RSUD Sampang memang sudah berobat di klinik pribadi dokternya. Karena setelah didiagnosa ternyata Yuliana divonis mengalami ancaman kelahiran premature (PTI) maka dokter yang bersangkutan kemudian memberi rujukan ke RSUD Sampang,” tuturnya dengan merahasiakan identitas dokternya. Sesampainya di RSUD Sampang, Yuliana kemudian mendapat tindakan medis sesuai dengan hasil diagnose dokter tersebut, yaitu tindakan konservatif untuk mempertahankan janinnya. Tapi, dia tidak bisa membantah jika selama di RSUD Sampang Yuliana hanya ditangani oleh perawat meski kasusnya sukup serius. Dan ketika ditanya soal minimnya fasilitas medis dan adanya oknum dokter yang berbisnis penyewaan alat medis, Yuliono malah enggan berkomentar. =MIFTAHUL ULUM


L

Sampang

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

ASUSILA

Penjara Menanti Bocah Ingusan Itu SAMPANG – YN (15) warga Dusun Takong Desa Aeng Sareh Kec/ Kota Sampang, terancam dipenjara selama 15 tahun. Satreskrim Sampang, Sabtu (24/5) menangkap siswa salah satu madrasah tsanawiyah tersebut lantaran terlibat kasus asusila. Bocah ingusan itu melakukan pemerkosaan terhadap MN (17), warga Dusun Takong Desa Aeng Sareh Kec/Kota Sampang. Korban yang sedang duduk di bangku sekolah menengah atas masih tetangga pelaku. Modus perbuatan itu, korban ditarik dan dipaksa masuk ke dalam kamar pelaku. Ketika itu, korban sedang menggoreng tahu di dapur. “Korban saat di dapur sedang goreng tahu, tersangka masuk (dari pintu belakang) dan memaksa ke dalam kamar. Korban dengan tersangka masih tetangga, tapi tersangka ini tanpa ada hubungan pacar,” ucap Kapolres sampang AKBP Imran Edwin Siregar didampingi Kasatreskrim Polres Sampang AKP Jeni Al Jauza. Pengakuan tersangka di hadapan polisi, ia melakukan aksi bejatnya setelah menonton video porno. YN tidak sendirian

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar saat menginterogasi YN (15), tersangka kasus pemerkosaan. Ia dijerat Pasal 82 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. saat melakukan tindakan amoral tersebut. Namun, tiga orang tersangka lainnya masih dalam pengejaran Korp Bhayangkara tersebut. “Laporan polisi (LP) dan tersangkanya sama-sama ada empat, tetapi dengan korban yang sama, sementara yang kita tahan masih satu (YN-red) ketiganya sedang kita kejar,” jelasnya. Polisi melakukan penangkapan berdasarkan laporan polisi

nomor LP/B/133/V/2014/JATIM/ RES SPG. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua baju warna merah dan orange, serta satu buah sarung. Sejumlah barang bukti pakaian itu milik korban. Akibat perbuatan tersangka kini dijerat Pasal 82 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. =RYAN HARIYANTO/MK

LINGKUNGAN

Endapan Lumpur Kali Kemuning Terus Meninggi SAMPANG- Keberadaan Kali Kamoning di Jalan Rajawali semakin memprihatinkan. Pasalnya tanah endapan yang ada di Kali Kamoning semakin meninggi dan memicu menguragi debet tampungan aliran sungai. Endapan lumpur yang saat ini di yakini oleh masyarakat sebagai pemicu penyempitan tampungan air yang menyebabkan Kota Sampang selalu terendam banjir ketika ada debit air kiriman dari hulu kali kamoning. Sementara Dinas PU Pengairan tak kunjung melakukan pengurukan. Padahal anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk pengendalian banjir tahun 2014 mencapai Rp 12 Miliar. Namun realiasinya anggaran tersebut sampai sekarang tak kunjung ada kejelasan. Sehingga warga sekitar Kali Kamoning semakin menghawatirkan tingginya endapan tersebut. Angga (20) warga Jalan Kamboja mengatakan jika di daerahnya lahan banjir setiap tahunnya. Dengan melihat tingginya endapan tersebut dia semakin

menghawatirkan adanya banjir yang lebih besar jika ada debit air kiriman dari hulu kali kamoning nantinya. ”Sampai sekarang belum ada pengurukan, kondisi itu saya khawatirkan karena akan membuat banjir semakin parah. Sudah tau kondisi seperti itu, tapi kenapa endapan dan kerusakan di Kali Kamoning dibiarkan, padahal kondisinya semakin memprihatinkan,” ujarnya. Terpisah, Moh Zainullah, Kabid Bina Manfaat Dinas PU Pengairan Sampang, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menganggarkan untuk pengurukan. Tapi untuk saat ini masalah waktu aja, sebab saat ini pengurukan dilakukan di daerah sungai pantura. ”Dana pengurukan tersebut dari APBD Provinsi, sehingga semua melalui tahapan dan proses. Akan tetapi kita sudah merencakan pengurukan, tinggal menunggu waktu yang tepat, kalau tidak ada halangan bulan Juli kita sudah tahap pengerjaan,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

MENUMPUK: Endapan tanah di badan sungai Kali Kamoning di Jalan Rajawali semakin meninggi, Minggu (1/6).

mohammad muhlis/ koran madura

MAKANAN BERBAHAYA

Krupuk Berbungkus Alumunium Diduga Berbahan Campuran Kimia SAMPANG- Belakangan ini banyak informasi yang meresahkan masyarakat terkait bahaya bahan kimia yang sengaja dicampur pada produk makanan. Namun hal tersebut belum banyak masyarakat mengetahui pasti produk makanan yang sudah terkontaminasi bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan dalam jangka panjang itu. Informasi tersebut tambah meyakinkan saat dibuktikan oleh Syakur (17) di warung milik Harun (45) warga Jl Merapi, Kelurahan Rong Tengah, Minggu (31/5) pukul 20.35 WIB.

Pembuktian bermula sesaat setelah Syakur mengkonsumsi krupuk yang disangkanya aman untuk dikonsumsi. Dirinya mengaku ketika mengkonsumsi krupuk putih yang berwadah kotak alumunium tenggorokannya serasa gatal. Dan ketika dikunyah serasa anyem dan lama di mulut. “Setelah saya makan krupuk putih bulat berwadah blak rasanya menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan, dan waktu dikunyah, krupuk tersebut serasa lama dimulut dan juga anyem seperti ada bau plastik,” ungkapnya. Tidak sampai disitu, pem-

PEMBUKTIAN. Krupuk yang diduga berbahan kimia plastik saat dibakar di warung Jl Merapi, Minggu (31/5).

buktian dugaan krupuk berbahan plastik semakin kuat ketika syakur membakar krupuk yang diresahkan warga. Menurutnya, ketika dibakar krupuk tersebut mengeluarkan api yang berwarna layaknya plastik dibakar. Selain itu, dirinya mengaku mencium bau plastik yang menyengat disaat dilakukan pembakaran. Tidak hanya itu, arang bekas krupuk tersebut juga berbau plastik. “Saya tidak nyangka kalau krupuk saat ini mengandung bahan kimia berbaya plastik. Padahal yang saya tahu dari dulu, krupuk itu tidak ada campuran plastik,” ujar Syakur mantan

santri yang dipecat. Sementara Harun, pemilik warung mengungkapkan tidak tahu pasti asal krupuk yang di jualnya. Dirinya mengaku hanya menjual saja. Harun yang ikut menyaksikan pembuktian krupuk yang berbahan plastik mengaku tidak mau mengulak krupuk blak yang ditenggarai saat ini marak diresahkan warga sekitar warungnya. “Saya akan menyetop untuk mengulak krupuk blak lagi, kasian masyarakat yang membeli di warung saya, nanti jika ada apa-apa warung saya yang kenak,” ungkapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA SENIN 2 JUNI 2014

SENIN 2014| |TAHUN No. 0371 |IIITAHUN III No.2 JUNI 0371

TUNJANGAN GURU

Pencairan Dana Sertifikasi Butuh Perjuangan

antara/musa tamil

SURAMADU. Sejumlah pelari melintas di akses Jembatan Suramadu sisi Surabaya, saat mengikuti Suramadu International Run beberapa waktu lalu.

Suramadu Belum Mampu Menebar Pesona Tak Ada Investor Asing di Wilayah Bangkalan BANGKALAN - Lima tahun keberadaan Jembatan Suramadu, ternyata masih saja belum bisa memikat hati para Penanam Modal Asing (PMA) berskala besar di Bangkalan. Padahal pemerintah setempat telah berkomitmen memberikan kemudahan perizinan. Berdasarkan data dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Bangkalan di tahun 2014, belum satu pun PMA yang berniat berinvestasi di Bangkalan. Hamparan lahan yang ada di sisi kanan-kiri akses Suramadu sepanjang 12 km, masih belum dibangun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terhitung sejak 2008 telah tercatat sebanyak 110 investasi. Itu pun tersebar di seluruh wilayah Bangkalan. Seperti halnya pengembangan properti, reklame, pergudangan, industri, menara telekomunikasi,

dan migas. "Untuk PMA berskala besar di akses Suramadu belum ada di tahun 2014," ungkap Kepala KP2T Bangkalan Rizal Morris, Minggu (1/6/2014). Dari 110 PMDN itu, tiga di antaranya memilih lokasi di akses tersebut, seperti Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), pool bus Pahala Kencana, dan kuliner. Untuk PMA, sepertinya masih terkendala permodalan. Ia mengatakan sejumlah pemodal asing dengan skala besar sudah melakukan survei dengan terjun ke lapangan (akses

Kami berkomitmen memberikan kemudahan bagi investor mana saja. Asalkan izinnya melalui pemkab seperti yang telah disosialisasikan melalui perda dan rekrutmen karyawan melibatkan SDM (Sumber Daya Manusia) lokal,�

Rizal Morris

Kepala KP2T Bangkalan Suramadu) untuk menanyakan lokasi dan status lahan di akses.

Atau hanya sekedar meminta informasi langsung ke pihak KP2T setempat. "Kami berkomitmen memberikan kemudahan bagi investor mana saja. Asalkan izinnya melalui pemkab seperti yang telah disosialisasikan melalui perda dan rekrutmen karyawan melibatkan SDM (Sumber Daya Manusia) lokal," katanya. Guna menarik minat investor, Pemkab Bangkalan mulai menggarap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pelabuhan, pariwisata, dan industri. Tujuannya untuk mempermudah investor melakukan kegiatan usahanya. "Ya harapannya di Bangkalan ada investor besar untuk menunjang perkembangan sektor perekonomian," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Setelah menunggu ketidakpastian pencairan tunjangan sertifikasi, akhirnya dana tersebut cair juga. Para guru PNS yang terdaftar sebagai penerima dana sertifikasi bisa tersenyum lebar sekarang. Untuk pencairan dana tunjangan sertifikasi guru pada triwulan pertama 2014, dialokasikan anggaran sebesar Rp 36 miliar. Setiap guru penerima sertifikasi besarannya tidak sama, bergantung nilai gaji pokok masing-masing guru. "Untuk dana sertifikasi sudah diajukan. Saya juga sudah tanda tangan, sudah diproses dan bisa segera dicairkan," kata Kepala BPKAD Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat dikonfirmasi kemarin. Ia menjelaskan total anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru se-Bangkalan sebanyak Rp 36 miliar. Pencairannya sudah mulai dilakukan sejak Jumat kemarin. "Untuk jumlah berapa guru yang mendapat sertifikasi, saya tidak ingat. Coba konfirmasi ke Dinas Pendidikan," paparnya. Di tempat terpisah, Kasubag Umum Dinas Pendidikan Bangkalan Moh Bakrun,menyatakan pihaknya tidak tahu secara pasti berapa guru penerima dana sertifikasi. Tetapi yang jelas dana sertifikasi sudah cair untuk triwulan pertama. "Senin besok konfirmasi langsung ke bendahara Dinas Pendidikan, karena datanya ada di beliau. Saya belum pegang data sekarang," ujarnya. Menurut Bakrun, dalam pencairan dana sertifikasi sendiri langsung masuk pada rekening masing-masing guru penerima. Jadi, tidak mampir ke mana-mana. "Kami berharap dengan cairnya dana sertifikasi bisa meningkatkan kinerja guru dalam memberikan pendidikan pada siswa. Sehingga program tersebut berjalan sesuai yang diharapkan," paparnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN III

Ambulans RSUD Tak Terawat hingga Berkarat Belum Ada Rasa Memiliki pada Mobil Hibah BANGKALAN - Mobil ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan dibiarkan hingga berkarat, terlihat di beberapa bagian badan mobil. Bahkan mobil tersebut ditempatkan di belakang musala. Semestinya, ambulans pemberian dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia itu dipelihara dan dirawat dengan baik. Mobil pelat merah dengan nomor polisi M 800 GX itu secara keseluruhan sebenarnya masih sangat layak digunakan. Namun sayangnya dibiarkan kepanasan dan kehujanan. Tak heran jika mobil tersebut nampak kusam, tak enak dipandang. Sehingga menimbulkan kesan pemberian dari Kementerian itu menjadi siasia. Sementara itu, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, Yusro tidak memungkiri ambulans tersebut memang sudah lama tidak difungsikan. Sebab mobil itu sudah diser-

ahkan kepada Kemenkes RI. Akan tetapi, hingga saat ini mobil ambulans itu masih dibiarkan berada di RSUD Syamarabu Bangkalan. �Ya surat-surat dari ambulans itu sudah dikembalikan ke Kementerian Kesehatan beberapa bulan lalu. Namun, mobilnya masih belum. Pengembalian itu dilakukan, karena mobil tersebut sudah mulai rusak dan sering macet,� kelitnya. Menurut Yusro, mobil tersebut merupakan mobil hibah dari Kementerian Kesehatan. Masalah adanya beberapa bagian yang

HARI PANCASILA

Kamaba Turun Jalan BANGKALAN - Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam kesatuan aksi mahasiswa Bangkalan (Kamaba) menggelar aksi turun jalan di kawasan SoekarnoHatta, Minggu (1/6) kemarin. Itu dilakukan dalam menyambut lahirnya pancasila. Para pendemo membawa pengeras suara untuk berorasi. Mereka juga membawa poster yang berisi kritikan dan untuk mengingatkan masyarakat terhadap kelahiran pancasila. Korlap aksi Taufik Nurhidayat menyatakan pihaknya melakukan aksi ini sebagai bentuk untuk mengingatkan perjuangan bung Karno dan para pahlawan, agar senantiasa menjaga amanah ini. Dengan adanya aksi ini, bisa membuat masyarakat ingat dan paham makna dari kandungan pancasila lalu bisa diterapkan. "Pancasila bukannya hanya sebatas dihafalkan di depan kelas dan sebagai slogan semata, tapi benar-benar harus dimaknai dan dihayati sebagai pedoman hidup," ucapnya. Menurutnya, Pancasila yang lahir dan diperjuangkan sebagai

dasar negara oleh sang proklamator dan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno itu harus dijadikan pegangan hidup. Teringat lahirn-

doni heriyanto/koran madura

BERKARAT. Mobil ambulans pemberian dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dibiarkan kehujanan dan kepanasan.

mulai berkarat dan rusak, ia tidak bertanggung jawab karena bukan

lagi milik RSUD Syamrabu. Terlebih adanya kesan mubazir, pihak-

nya tidak menanggapi hal itu. = DONI HERIYANTO/RAH

ya pancasila 1 Juni 1945, bung Karno merumuskan ideologi. Pancasila adalah landasan dasar dari negara Indonesia. Proses untuk merumuskan pancasila tersebut perlu adanya kesepakatan bersama, bukan secara pribadi atau individu. "Masyarakat Indonesia sendiri

mempunyai adat istiadat, budaya, tradisi, dan kekayaan yang beragam. Hal semacam itu dijadikan satu ideologi dan muncullah pancasila," paparnya. Selain itu, mereka juga mengingatkan akan semangat kesatuan yang ada dalam pancasila. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia

terdiri banyak suku dan paham. Lantas hal itu jangan dijadikan perbedaan yang sampai mengakibatkan perpecahan dan konflik. Apalagi Indonesia merupakan negara kesatuan Binneka Tunggal Ika. "Perbedaan itu harus disikapi dengan bijak. Jangan sampai termakan oknum yang selalu menebar teror, dan menggelindingkan isu SARA," jelas Taufik. Aksi sendiri tidak mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, meskipun aksinya di trotoar jalan. Petugas hanya melakukan pemantauan dari jauh. = SYAIFUL ISLAM/RAH

BAGIKAN SELEBARAN. Anggota Kamaba membagikan selebaran pada pengguna jalan yang melintas di Jalan SoekarnoHatta, kemarin (1/6).

foto: syaiful islam/koran madura


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA SENIN 2 JUNI 2014

SENIN 2014| |TAHUN No. 0371 |IIITAHUN III No.2 JUNI 0371

Melihat Efektivitas Rekrutmen Siswa Baru Tanpa Tes Masih Adakah Jual Beli Kursi PPDB? PAMEKASAN - Pola rekrutmen siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Pamekasan mulai tahun ini sudah ada perubahan. Semula, sekolah memiliki kewenangan penuh untuk menentukan kebijakan penerimaan siswa baru, kini kebijakan itu mulai dikendalikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan bersama Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Pola sebelumnya, peserta PPDB melampirkan hasil UN dan harus mengikuti serangkaian tes yang diberlakukan oleh masingmasing sekolah. Muncul persepsi pola tersebut hanya akan memberikan peluang kepada beberapa oknom sekolah, untuk melakukan transaksi jual beli kursi siswa baru. Ditengara hanya peserta didik baru yang anaknya pejabat, pengusaha, ataupun berduit lainya, yang berkesempatan menempati beberapa sekolah terkenal di Pamekasan. Sementara anak petani yang berkecukupan harus bersusah payah untuk mendapatkan jatah kursi siswa baru. Dari latar belakang itulah sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamekasan (AMP) Pamekasan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan dan pemerintah daerah, agar menghapus tes dalam PPDB. Mereka menawarkan agar seleksi PPDB cukup dengan melampirkan nilai UN, yang dikolaborasikan dengan nilai rapor dan menentukan nilai tertinggi dari akumulasi nilai yang didapatkan. Sementara, sekolah juga harus menentukan kuota siswa baru. Aksi desakan mahasiswa ini dilakukan dua kali. Awalnya para mahasiswa ini hanya mendesak dan 10 hari dari aksi pertama, para aktivis ini kembali menindaklanjuti tuntutannya ke Gedung DPRD Pamekasan dengan menggelar aksi kedua kalinya. Elman, juru bicara AMP

SERIUS. Sejumlah siswa SMP di Bangkalan saat mengerjakan soal-soal Ujian Nasional (UN) dengan serius beberapa waktu lalu.

menilai tes yang diberlakukan dalam PPDB tersebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat, karena banyak anak petani dari pelosok desa, sekalipun hasil UNnya tinggi, tetapi ia gagal meraih nilai dalam tes seleksinya. "Lalu apa artinya ada UN, kalau dalam PPDB masih ada tes," terangnya. Terbukti, kata Elman, hanya anaknya orang-orang tertentu yang bisa mengenyam pendidikan di sekolah favorit di Pamekasan. Sementara, bagi anak desa harus mengurungkan niatnya. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Halili langsung meminta jajaran Disdik Pamekasan untuk membahas dan menindaklanjuti desakan para aktivis mahasiswa. Ia hanya menyarankan jika dianggap baik bisa dipenuhi, tetapi jika berbenturan dengan aturan, harus dikaji ulang. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono langsung melakukan rapat koordinasi dengan MKKS guna mengkaji permintaan

mahasiswa tersebut. Setelah dilakukan Rakor, akhirnya Disdik dan MKKS memutuskan rekrutmen PPDB tanpa tes. Sekolah cukup memerhatikan nilai UN yang dimiliki setiap peserta. Kebijakan tersebut nantinya akan diperkuat dengan peraturan Bupati (Perbub), yang akan mengatur secara detail regulasi rekrutmen PPDB. Dalam seleksinya, sekolah tetap akan merangking nilai UN yang diperoleh dan akan mengambil nilai tertinggi sesuai ketentuan panitia PPDB di setiap sekolah. Selanjutnya, bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus, berkesempatan untuk mendaftarkan ke sekolah lain, dengan tetap mengajukan nilai UN, sebagai persyaratannya. Yusuf berharap dengan sistem ini masyarakat bisa menerimanya dan seluruh siswa berkesempatan untuk berkompetisi dalam PPDB. Disdik sendiri berjanji akan terus memantau pelaksanaan PPDB di masing-masing sekolah. Sektetaris Forum Pemer-

hati Pendidikan Madura, Zainal Abidin mengapresiasi langkah Pemkab Pamekasan, yang merespon dengan cepat permintaan mahasiswa. Tuntutan mahasiswa tersebut berdasarkan keluhan dan serap aspirasi masyarakat di desa. Sekalipun pola rekrutmen PPDB berubah, tidak menutup kemungkinan jual beli kursi siswa baru tidak ada. Untuk itu dirinya tetap berharap Disdik dan DPRD Pamekasan harus meningkatkan pengawasan terhadap pola yang baru tersebut. Hal ini menghindari persepsi buruk masyarakat akan pelaksanaan rekrutmen PPDB. Kepala Disdik Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen), Moh Tarsun mengatakan untuk persiapan PPDB tahun 2014 masih belum seluruhnya final, karena masih membutuhkan Surat Keputusan (SK) Bupati Pamekasan, Ach Syafii. Diantara rancangan dalam perubahan yang telah dirumus-

fakih amyal/koran madura

kan terkait nominal biaya PPDB, danem bagi siswa regular, dan beberapa rumusan lainnya, yang disepakati dengan para kepala sekolah. Namun beberapa kesepakatan itu perlu keputusan dari Bupati. “Meski sudah ada kesepakatan, hasilnya belum bisa langsung diterapkan pada PPDB di masing-masing sekolah, karena harus menunggu SK Bupati. Sehingga dalam waktu dekat apa yang telah kami rumuskan itu akan kami ajukan kepada Bupati,� katanya. Tarsun tidak memberikan keterangan pasti terkait finalisasi persiapan PPDB tersebut. Namun pihaknya memperkirakan kemungkinan besar pada minggu pertama bulan Juni nanti semua pesiapannya sudah bisa selesai. Dalam rancangan perubahan PPDB itu nominal pendaftaran yang akan dipatok pada calon siswa baru Sekolah Menengah Atas (SMA) antara Rp 10-Rp 15 ribu. = FAKIH AMYAL/UZI/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

2 JUNI 2014 SENIN 2 JUNI 2014 | No. 0371 | TAHUN SENIN III

MADURA

No. 0371 | TAHUN III

MUCH. IDRUS

Mengabdi untuk Dunia Pendidikan

H

idup yang dikatakan bermanfaat apabila dalam siklus perjalananya bermanfaat untuk orang lain. Termasuk sala satu jalan di dalamnya, yakni mengabdikan diri di dalam dunia pendidikan. Karena jalan tersebut merupakan hal yang dinilai mulia. Lelaki yang mengaku namanya, Much Idrus, dalam kesehariannya dilakukan di lembaga pendidikan dengan menjadi seorang guru. Langkah untuk menjadi seorang guru baginya adalah sebuah pilihan

hidupnya.“Mengajar dalam pendidikan itu merupakan jalan yang saya anggap baik,� terangnya. Much. Idrus mengaku setiap mengajarkan ilmu terhadap anak didiknya, senantiasa harus melakukan pendalaman sebelumnya. Sehingga saat proses mengajar dilakukan secara otomatis yang diberikannya lebih luas.“Saya juga belajar sebelum mengajar di depan siswa. Karena tanggung jawab seoarng guru besar,� ucapnya. Jika seorang guru tidak bisa

mengembangkan ilmu yang diperolehnya maka, secara otomatis pengalaman murid tentang pengetahuan ilmu yang diterimanya pun akan dangkal. Apalagi ilmu yang diajarkannya yakni ilmu tentang pengetahuan. Lelaki yang mengaku memiliki anak satu ini, dalam mengajarpun juga terkadang ada sebuah masalah dan tantangan hidup. Namun hal itu merupakan sebuah persoalan yang harus diselesaikan termasuk masalah anak didik di dalam kelas. =Mahfud Hidayatullah

NIKMATUL FITRIYAH

Perempuan itu Harus Berkarakter Tentu bukanlah perempuan yang lebih mementingkan karir, lupa pada kodratnya hingga keluar dari identitas diri. Perempuan cerdas itu adalah dia yang memiliki karakter. Berbeda itu dengan lelaki itu memang harus diterima oleh kaum perempuan. Sebab Tuhan memang membiarkan perempuan berbeda. Tetapi tetap memberikan sumbangsih bagi negeri. Perempuan itu harus punya wawasan keilmuan yang mumpuni, cerdas mendidik anak, hingga berhias prestasi. Sebab hanya dengan itu, perempuan bisa dihargai oleh lelaki.

T

ak usah harus tampil modis dan seksi, para perempuan ingin tampil elegan di depan lelaki. Karena tak sedikit perempuan kadang lebih memilih karir daripada menjadi perempuan yang cerdas. Seolah menjadi perempuan karir menjadi dambaan semua perempuan, sehingga tak masalah ia harus rela melepas identitasnya sebagai 'pribadi', hanya demi karir, bahkan tak pernah risua dirinya menjadi orang lain. Padahal menjadi diri sendiri justru lebih baik daripada harus tampil menjadi orang lain. Maka tak salah jika ada banyak perempuam mulai belajar tampil

elegan ala model, artis, hingga harus bergaya bak ala barat, sehingga ia harus mengeluarkan biaya tak sedikit hanya demi obsesi meniru sang idola. Iya, cerita hidup masyarakat kapitas telah menyandera para muda-mudi, terutama kaum hawa. Namun, hal di atas justru tak berlaku bagai Nikmatul Fitriyah, Perempuan kelahiran Sumenep, 06 Juli 1994 asal Rubaru tersebut itu lebih memilih menjadi perempuan cerdas, bukan perempuan karir. Kini, diusianya yang masih relatif muda, ia punya impian besar seperti RA Kartini, cerdas tanpa harus menjual diri. Dia tetap

ingin menjadi perempuan, tetapi kreatif dan menjadi diri sendiri. Kelihatan sederhana dalam berpenampilan, bagi mahasiswi se-

mester 4 pada salah satu kampus swasta di Sumenep itu, bukanlah hal yang kolot, bahkan dengan begitu kita telah menegaskan identitas 'pribadi'. Sebab pada saatnya tiba, perempuan harus menjadi jantung dalam sebuah keluarga, ia punya tanggung jawab mendidik anak dengan baik. "Karena anak yang cerdas dan hebat akan selalu kahir dari didikan ibu yang cerdas. Sebaliknya, anak yang nakal dan suka menyimpang karena ibunya yang sibuk ngurus karir. Contohnya banyak, bisa kita lihat sendiri," ucapnya. Perempuan yang juga aktif di organisasi IPPNU Dasuk itu

penampilan itu nomor terakhir, yang pertama adalah wawasan yang luas. Sebab, dari pada harus mengeluarkan banyak uang demi menghiasi diri dengan berbagai macam kosmitik, lebih baik diapakai untuk beli buku dan barang yang lebih bermanfaat. Perempuan yang akrab disapa Elza tersebut pun mulai belajar menjadi sosok perempuan yang memiliki pribadi. Sehingga spirit yang ia miliki menjadi pelajaran berharga bagi perempuan-perempuan lain, termasuk bagi mereka yang memilih hidup menjadi mahasiswa. =SYAMSUNI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.