e Paper Koran Madura 24 Maret 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

24 MARET 2014 | No. 0327 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

1

0328-6770024 SENIN 24 MARET 2014 | No. 0327 | TAHUN III www.koranmadura.com

KPU 166 Ribu gi an Kur NIK Invalid Berita Utama hal | 2

ant/nyoman budhiana

BLUSUKAN DI BALI. Calon Presiden dari PDI-P, Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) berdialog dengan pedagang di Pasar Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (23/3). Selain ke Pasar Gianyar, Jokowi bersama Rano Karno dan sejumlah kader PDI-P juga ‘blusukan’ di Pasar Seni Sukawati setelah sehari sebelumnya partai berlambang banteng dalam lingkaran itu menggelar kampanye rapat umum di Kabupaten Badung, Bali.

Jokowi Blusukan di Pulau Dewata

Tujuh Kali ke Pasar Sukawati, Jokowi Mengku Prihatin DENPASAR- Juru Kampanye Nasional PDIP Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba muncul di Pasar Sukawati Gianyar, Bali Ia meminta pemerintah agar pasar tersebut dibenahi, baik infrastruktur dan manajemennya supaya bisa bersaing dengan pasar modern. “Saya meminta pemerintah untuk memperbaiki pasar seni tradisional tersebut, baik infrastruktur dan manajemennya, agar bisa bersaing dengan pasar seni modern yang kini semakin menjamur di Denpasar dan sekitarnya,” kata Jokowi di selasela kampanye di Gianyar, Bali, Minggu. Pada kesempatan tersebut, Jokowi menarik perhatian para pengunjung dan pedagang. Mereka berebutan minta foto bareng Jokowi. Gubernur DKI Jakarta itu

juga membeli beberapa macam oleh-oleh seperti baju kaos, kain, kerajinan dan lainlain. “Saya beli kaos, kain, kerajinan dan lainnya. Untuk oleh-oleh istri, anakm teman dan tetangga,” ucap Jokowi yang didampingi Rano Karno, Bupati Gianyar Anak Agung Bharata, sejumlah kader PDIP lainnya, serta ahli infrastruktur Bali yang juga calon DPD Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan. Jokowi mengaku sudah datang lebih dari tujuh kali ke Pasar Sukawati. Menurutnya pasar ini kondisinya sangat berbeda dibanding sebelum pasar modern menjamur, pasar tersebut setiap hari ramai dikunjungi wisatawan. Menurut Jokowi, Pasar Seni Sukawati perlu mendapat perhatian lebih banyak dari sisi infrastruktur seperti fasilitas parkir, manajemen pasar, dan memperluas

jaringan untuk menarik turis ke pasar seni tersebut. “Infrastruktur pasar harus lebih banyak dibenahi, terutama parkirnya, agar pengunjung lebih nyaman datang ke sini. Saya rasa pemerintah bisa mewujudkan ini,” katanya. Sementara, Kepala Pasar Seni Sukawati Anak Agung Gede Raka Wibawa Putra mengatakan Pasar Seni Sukawati kini sepi sejak berdirinya pasar oleh-oleh modern tahun 2002. “Selain karena faktor persaingan dengan pasar oleholeh modern, masalah lain yang dihadapi adalah masalah parkir. Pedagang dan masyarakat Sukawati kini prihatin dengan sepinya pengunjung sejak 12 tahun terakhir. Harapan kami agar pasar bisa ramai seperti dulu, dan kendaraan bus bisa masuk,” katanya. Terkait kondisi Pasar Seni Sukawati,

ahli infrastruktur Bali Anak Agung Putu Ngurah Wirawan yang ikut menemani Jokowi blusukan mengaku siap menjembatani keinginan memperbaiki infrastruktur Pasar Seni Sukawati. Menurut dia, persoalan di Pasar Seni Sukawati bisa diatasi dengan membangun privatisasi dan memberikan pengunjung pasar Sukawati semacam insensif, agar bisa bersaing dengan pasar modern. “Selain itu yang perlu dicarikan solusi adalah masalah infrastruktur bangunan dan fasilitas parkir yang cukup, ini harus dibicarakan dengan pemerintah. Pedagang juga harus bersatu sehingga harga dagangan bisa bersaing dengan menjual produk yang berkualitas,” kata Ngurah Wirawan. Jokowi yang mengenal sosok Ngurah Wirawan menyatakan, Ngurah Wirawan bekerja profesional dan selalu menyelesaikan tugas dengan baik dan tuntas. =ANT/ I KOMANG SUPARTA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 24 Maret 2014 by koran madura - Issuu