e Paper Koran Madura 03 Maret 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

1

0328-6770024 SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III www.koranmadura.com

n dana ra menyerahkan lapora Perwakilan Partai Gerind Jakarta, Minggu (2/3) U kampanye di Gedung KP

a r d n i r e G g n o t n a K l a b e T g Palin JAKARTA- Dua belas partai politik nasional sudah menyerahkan dana kampanyenya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari dua belas partai tersebut, Partai Gerindra tercatat sebagai partai paling berkantong tebal. Partai besutan Prabowo Subianto ini memiliki dana kampanye kurang lebih tiga ratus enam miliar lima ratus delapan puluh juta. Tepatnya sebesar Rp306.580.579.070 7,Sementara itu partai dengan dana

kampanye paling tipis adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai pimpinan Anis Matta ini hanya mencatatkan dana kampanye sebesar delapan puluh dua miliar empat ratus delapan puluh satu juta, atau tepatnya Rp82.481.388.425,90 4,Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan bahwa laporan sumbangan dana kampanye periode pertama sudah diterima KPU sejak 27 Desember. “Verifikasi dilakukan mulai Senin (3/3) selama tiga hari. Bagi yang belum lengkap, kami berikan waktu perbaikan sejak dikeluarkannya surat pemberitahuan perbaikan,” terangnya. Partai paling akhir menyerahkan laporan dana kampanyenya ke KPU

adalah Partai Demokrat. Laporan dan Kampanye partai berlambang mercy ini diantar langsung oleh Wakil Sekretaris Jendralnya, Andi Nurpati. Komisi Pemilihan Umum mengapresiasi seluruh pengurus dewan pimpinan pusat partai politik yang menyerahkan laporan dana kampanye tepat pada tenggat waktunya, Minggu sore. “Kami mengapresiasi seluruh peserta Pemilu, khususnya kepengurusan tingkat pusat yang telah memenuhi kewajiban menyerahkan laporan ini tepat waktu,” kata Komisioner Ida Budhiati dalam jumpa pers di Gedung KPU Pusat Jakarta, Minggu malam. = BETH/FRANS/ANT

Dana Kampanye Partai Politik Nasional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

NasDem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra Demokrat PAN PPP Hanura PBB PKPI

Rp139 miliar Rp15,5 milair Rp82 miliar Rp220 miliar Rp174 miliar Rp306 miliar Rp129 miliar Rp170 miliar Rp95 miliar Rp104,7 miliar Rp29,6 miliar Rp1,3 miliar

Total Jumlah Dana Kampanye Parpol Mencapai Rp1,9 Triliun. Halaman 3


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

Kepulauan

Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Berkunjung ke beberapa pulau di Kabupaten Sumenep selalu mengingatkan tentang kebijakan pembangunan yang kurang memperhatikan kepulauan. Saat ini, berdasarkan data terakhir Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (Timnas PNR) Indonesia memiliki sekitar 13.446 pulau, yang tersebar luas. Khusus di Sumenep, yang berada di ujung Pulau Madura, memiliki sekitar 126 pulau. Tergolong salah satu kabupaten yang terbanyak memiliki pulau di negeri ini. Secara kuantitatif, Indonesia tergolong negara yang memiliki kepulauan sangat luar biasa. Tak aneh kalau Indonesia juga disebut sebagai negeri seribu pulau, untuk menggambarkan betapa banyaknya pulau di negeri ini. Memang, tak semua pulau itu dihuni masyarakat. Sebagian bahkan ada yang sama sekali tak pernah tersentuh tangan manusia. Di luar angka-angka itu, yang layak menjadi catatan, terlepas ada beberapa pulau kecil yang memang tak berpenghuni, kebijakan pembangunan di negeri ini secara obyektif kurang memperhatikan persoalan daerah kepulauan. Perhatian itu tak hanya menyangkut penyediaan infrastruktur, prasarana dan lainnya. Pengembangan kepulauan yang memiliki potensi ekonomis pun, masih sangat kurang. Tak aneh kalau kurangnya perhatian itu mengundang pihak asing, untuk diam-diam menggarap pulau terutama yang berdekatan dengan perbatasan. Memang belakangan ini mulau tumbuh kesadaran pemerintah terhadap nilai penting memSiapapun yang perhatikan kepulauan. memimpin di neg- Dalam pembahasan revisi eri memerlukan Undang-undang Nomor 32 keluasan lanskap Tahun 2004 yang sedang pemikiran, kearifan berlangsung, salah satu yang mendapat priserta semangat point oritas adalah penekanan mengayomi perhatian pada daerah kepulauan. Dalam beberapa pemikiran pada naskah akademik, persoalan perhatian tentang kepulauan menjadi salah satu pertimbangan utama titik masuk revisi UU 32 tahun 2004. Pemerintah bersama DPR tampaknya memang menyadari nilai strategis perhatian pada daerah kepulauan. Karena itu muatan pada beberapa pasal revisi UU 32 tahun 2004 itu sebagai langkah mempercepat perhatian pada kepulauan, kemungkinan akan ada pemberian insentif pada Propinsi, Kabupaten yang serius memperhatikan pembangunan daerah kepulauan. Pulau Raas dan Sepudi yang belum lama ini sempat saya kunjungi memberi gambaran riil yang menegaskan nilai penting perhatian pada kepulauan. Tak hanya di Sumenep, saya pikir berbagai kepulauan di negeri ini, sangat memerlukan perhatian sebagaimana Pulau Raas dan Sepudi. Ini akan menjadi bahan penting untuk saya sampaikan pada teman-teman di DPR yang saat ini sedang menyelesaikan pembahasan Revisi UU Nomor 32 Tahun 2004. Indonesia memang merupakan negeri yang sangat luas dengan kepulauan yang begitu luar biasa. Siapapun yang memimpin di negeri memerlukan keluasan lanskap pemikiran, kearifan serta semangat mengayomi pada seluruh masyarakat, terutama yang jauh dari pusat-pusat keramaian kekuasaan. Tak boleh lagi ada saudara-saudara kita yang berada nun jauh di pulau-pulau, terabaikan apalagi termarginalkan proses pembangunan. Mereka seharusnya justru mendapat prioritas utama perhatian pemerintah, karena posisinya yang jauh dari hiruk pikuk kemudahan berbagai fasilitas kehidupan perkotaan. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

2

28 Penerbangan Terganggu Asap MEDAN - Kabut asap yang melanda Sumatera Utara, Minggu, menyebabkan 28 penerbangan dari Bandara Kualanamu mengalami “delay” bahkan penerbangan dari Aceh menuju Sumut terpaksa mendarat di Kuala Lumpur, Malaysia. “Kalau ditotal sejak Minggu pagi hingga pukul 21.00 WIB, ada 28 penerbangan yang terpaksa menunda keberangkatan karena kabut asap yang sempat membuat jarak pandang di bawah 700 meter pada pukul 07.00 WIB,” kata Airport Duty Manager Bandara Kualanamu Djamal Amri di Medan, Mingggu malam. Selain “delay”, ada penerbangan dari Aceh dengan tujuan Kualanamu sempat mengalihkan pendaratan ke Kuala Lumpur. “Keberangkatan yang ‘delay’ terjadi ke semua rute khususnya ke Pekanbaru, Riau, yang paling parah kabut asapnya,” katanya. Dia menegaskan, jarak pandang yang terganggu paling dirasakan pada pagi hari. “Semakin malam, kabut mulai tersaput dengan jarak pandang sudah sekitar 3.000 meter dan mengurangi gangguan penerbangan,” katanya. Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi Balai Besar Badan Meteorologi Kalimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah Satu Medan Hendra

Suwarta menyebutkan, kabut asap yang melanda Sumut bukan saja dari Riau tetapi juga dari Sumut seperti di Mandailing Natal dan Tapanuli Utara. “Jumlah titik panas (hotspot) di Sumut ada 57 titik dari 1.052 titik yang ada di Sumatera. Paling banyak hotspot memang di Riau dan itu membuat kabut asap di Sumut semakin parah,” katanya. Mendarat di Batam Dua pesawat Maskapai Garuda dan Lion dari Banten tujuan Pekanbaru, Riau, mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan

Riau, sebab bandara tujuan masih diselimuti asap dan membahayakan penerbangan, Minggu. “Garuda mendarat sekitar pukul 18.08 WIB dengan nomor penerbangan GA-178 sementara Lion 18.10 WIB dengan nomor penerbangan JT-294,” kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Minggu. Ia mengatakan, pesawat Lion Air yang mendarat merupakan Boeing 737-900ER sementara Garuda Boeing 737-800NG. =ANT/EVALISA

DUGAAN PENGGELAPAN

Triliunan Rupiah Uang Negara dari Sektor Minerba Raib JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya celah terjadinya kerugian negara triliunan rupiah dari sektor mineral dan batubara (minerba). Jurubicara KPK Johan Budi SP menjelaskan dari kajian Sistem Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dilakukan KPK didapati bahwa kerugian negara disebabkan tidak terpungut dengan optimalnya royalti 37 Kontrak Karya (KK) dan 74 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara

(PKP2B). “Temuan telah dipaparkan pada Kementerian ESDM dan pihak terkait pada Agustus 2013,” ujar Jurubicara KPK Johan Budi melalui pesan elektronik yang dikirim ke redaksi Minggu (2/3). Celah timbulnya kerugian negara, lanjut Johan, juga terjadi karena jenis tarif PNBP mineral dan batubara yang berlaku pada KK lebih rendah dibandingkan tarif yang berlaku pada IUP mineral. Lebih jauh, kata Johan, hasil kajian juga menemukan adanya kerugian keuangan negara dari hasil audit tim Optimalisasi Penerimaan Negara (OPN), yaitu sebesar 6,7 triliun

rupiah (2003-2011) akibat kurang bayar royalti, dan potensi kerugian keuangan negara dari 198 perusahaan pertambangan batubara sebesar 1,224 miliar dolar AS (2010-2012) dan dari 180 perusahaan pertambangan mineral sebesar 24,661 juta dolar AS (2011). “Dari temuan ini, Kementerian ESDM telah menyepakati akan melakukan renegosiasi tentang tarif royalti pada semua KK dan PKP2B disesuaikan dengan PP Tarif dan jenis tarif PNBP yang berlaku, serta menetapkan sanksi bagi KK dan PKP2B yang tidak kooperatif dalam proses renegosiasi,” pungkas Johan. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SENIN MARET 2014 SENIN 3 MARET 2014 |3 No. 0312 | TAHUN III No. 0312 | TAHUN II

33

PDI-P Bentuk Kabinet Bayangan Demokrat Anggap Biasa JAKARTA-Partai Demokrat menganggap manuver lawan politiknya, PDI Perjuangan dengan membentuk kabinet bayangan, bukan hal yang luar biasa. Langkah partai moncong putih itu merupakan bagian dari strategi meraih dukungan masyarakat. “Kabinet bayangan PDI Perjuangan biasa saja, tak perlu dihebohkan,” ujar Wakil Sekjen Demokrat Ramadhan Pohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (2/3). Dia menjelaskan, pembentukan kabinet bayangan adalah salah satu strategi untuk bisa memenangkan Pemilu 2014. Di mana, partai-partai kontestan pemilu bermanuver secantik mungkin untuk mendapatkan dukungan dari publik. “Itu internal, strategi dan kebutuhan mereka sendiri. Kepentingan dan bisnis mereka sendiri,” kata Pohan. Seperti diketahui, politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno pada Jumat kemarin (28/2) mengumumkan kabinet bayangan dari partai pimpinan Megawati Sukarnoputri itu. Mereka diantaranya: M. Prakosa (sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan); Rokhmin Dahuri (sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan); Sri Adiningsih (sebagai Menteri

Perdagangan); Maruarar Sirait (sebagai Menakertrans); Hendrawan Supratikno (sebagai Menneg PPN/Ketua Bappenas atau Meneg BUMN); Hasto Kristianto (sebagai Mensesneg dan Seskab); Arif Wibowo (sebagai Menteri Pertanahan atau Agraria); Budiman Sudjatmiko (sebagai Menpora); Tubagus Hasanuddin (sebagai Menteri Pertahanan); Arif Budimanta (sebagai Menteri Keuangan). Menurut Hendrawan sebenarnya tidak hanya PDI Perjuangan yang memiliki kabinet bayangan namun partai lain seperti Gerindra dan Golkar jika menang di Pilpres maka sejumlah nama akan jadi menteri seperti Martin Hutabarat calon Menteri Hukum dan HAM, dan Airlangga Hartarto calon menteri dari Golkar. Hendrawan mengatakan kalau partai politik tidak mempersiapkan kabinet bayangan justru keliru. “Kabinet PDI Perjuangan (jika dipercaya rakyat nanti) akan mencerminkan nilai-nilai profe-

KABINET BAYANGAN PDI PERJUANGAN M. PRAKOSA sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan Rokhmin Dahuri sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan Sri Adiningsih sebagai Menteri Perdagangan Maruarar Sirait sebagai Menakertrans Hendrawan Supratikno sebagai Menteri Negara PPN/Ketua Bappenas atau Meneg BUMN Hasto Kristianto sebagai Mensesneg dan Seskab. Arif Wibowo sebagai Menteri Pertanahan atau Agraria Budiman Sudjatmiko sebagai Menpora Tubagus Hasanuddin sebagai Menteri Pertahanan Arif Budimanta sebagai Menteri Keuangan sionalisme, punya kompetensi, mencerminkan kekompakan dan kebhinekaan,” kata Hendrawan. Menurut Pohan, langkah PDI Perjuangan membentuk kabinet bayangan sebagai harapan para elitenya untuk dapat memenangkan pemilu. Juga termasuk simpatisan dan para pendukung. “Semua elite parpol pasti punya harapan-harapan dan bayangan jika memenangkan pemilu. Jangankan elite, simpatisan dan pendukung juga banyak yang suka membayang-bayangkan apa saja. Termasuk membayangkan kemenangan,” jelas Pohan yang juga wakil ketua Komisi I DPR.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengapresiasi langkah PDI Perjuangan yang mengumumkan kabinet bayangan. Ia pun menilai hal tersebut sebagai tindakan yang demokratis. “Ibaratnya, jangan membeli kucing dalam karung. Pengumuman kabinet bayangan merupakan langkah yang jelas dan transparan serta demokratis,” kata Djoko Santoso melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (2/1). Djoko lebih lanjut berpendapat, dengan pengumuman itu maka rakyat diberi kesempatan

lebih awal untuk mengenal figur menterinya secara jelas. Sebab itulah ia mendukung langkah pengumuman susunan kabinet bayangan, terlebih sumber daya manusia di PDI Perjuangan dinilainya dapat diandalkan untuk berkiprah dalam pemerintahan mendatang. Panglima TNI 2007-2010 itu juga menilai, munculnya pengumuman susunan kabinet bayangan dimungkinkan karena PDI Perjuangan memiliki keyakinan akan memenangi Pemilu 2014 sebagaimana juga ditunjukkan dalam sejumlah survei politik selama beberapa bulan terakhir ini. =GAM/ABD

PARTAI POLITIK

Total Dana Kampanye Parpol Peserta Pemilu Rp 1,93 Triliun JAKARTA - Sebanyak 12 dewan pimpinan pusat partai politik nasional peserta Pemilu telah menyerahkan laporan awal dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum dengan total sebesar Rp1,93 triliun. KPU menutup masa penyerahan laporan keuangan dan dana kampanye parpol mulai Minggu sore pukul 18.00 WIB. Laporan awal dana kampanye tersebut meliputi penerimaan sumbangan dari para calon anggota legislatif (caleg) DPR RI serta pihak ketiga yaitu perusahaan swasta atau BUMN. Partai dengan laporan awal dana kampanye terbanyak adalah Gerindra dengan jumlah Rp306.580.579.070, sedangkan dana kampanye paling sedikit dicatat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sebesar Rp36.382.719.813.

Sejak Jumat (28/2), KPU menerima laporan sumbangan

dana kampanye periode kedua yang diterima oleh parpol peserta

Pemilu. Selain itu, KPU juga meminta nomor rekening khusus dana kampanye bagi parpol yang belum menyerahkan. Laporan sumbangan dana kampanye periode pertama sudah diterima KPU sejak 27 Desember. Berikut adalah rincian total laporan awal dana kampanye parpol sesuai urutan nomor peserta Pemilu: 1. Partai Nasdem: Rp138.977.622.854 2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): Rp69.704.938.236 3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): Rp82.481.388.425,90 4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Rp220.842.436.120 5. Partai Golkar: Rp174.037.763.861 6. Partai Gerindra: Rp306.580.579.070 7. Partai Demokrat: Rp268.091.134.444 8. Partai Amanat Nasional (PAN): Rp256.342.968.557 9. Partai

Persatuan Pembangunan (PPP): Rp96.771.178.018 10. Partai Hanura: Rp241.072.137.926 14. Partai Bulan Bintang (PBB): Rp47.407.872.785 15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): Rp36.382.719.813 Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas laporan keuangan tersebut. Bagi parpol yang belum lengkap menyerahkan laporan keuangan itu, maka KPU memberikan waktu perbaikan selama lima hari sejak dikeluarkannya surat pemberitahuan perbaikan. “Verifikasi dilakukan mulai Senin (3/3) selama tiga hari. Bagi yang belum lengkap, kami berikan waktu perbaikan sejak dikeluarkannya surat pemberitahuan perbaikan,” kata Komisioner KPU Arief Budiman di Jakarta, Minggu. =ANT/DAR


4

Nasional

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

JELANG PEMILU

Golput Tak Kurangi Jumlah Anggota DPR Terpilih

ant/akbar nugroho gumay

TEATERIKAL KORUPSI MIGAS. Pegiat anti korupsi menggelar aksi teaterikal bagi-bagi THR hasil korupsi SKK Migas di Solo, Jateng, Minggu (2/3). Dalam aksinya mereka meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi SKK Migas hingga kepada anggota-anggota DPR.

Demokrat Optimis Masuk 3 Besar JAKARTA-Kasus korupsi yang melibatkan sejumlah kader Partai Demokrat ternyata tidak membuat partai berlambang mercy itu pesimis. Elektabilitas Partai Demokrat terus meningkat. Bahkan tingkat keterpilihan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini berada di urutan ketiga.

lainnya sangat tinggi. SBY tidak menyebut lembaga survei yang dimaksud. Namun dijelaskan dia, walaupun berada diperingkat ketiga, jarak elektabilitas Demokrat dengan yang berada di urutan pertama dan kedua tidak berbeda jauh alias menyeramkan. Jarak elektabilitas Demokrat dengan partai urutan nomor satu hanya enam persen, dengan nomor dua hanya lima persen. “Artinya apa, jika kita pandai melakukan sesuatu cerdas, insyaallah Allah menolong kita dan bisa meningkat lagi sebelum Pemilu,” katanya.

“Urutan pertama dan kedua adalah partai lain,” ucap Ketua Umum Partai Demokrat SBYsaat berbicara di debat kenegaraan konvensi calon presiden Partai Demokrat yang ketujuh di Bogor, Jawa Barat (Minggu, 2/3). SBY mengatakan apa yang disampaikannya ini berdasarkan survei tiga hari lalu yang dilakukan lembaga survei kredibel. Survei dilakukan selama seminggu dengan responden tersebar di hampir seluruh daerah pemilihan. Apa yang tergambar dari hasil survei ini, kata dia, tentu merupakan kabar baik bagi Partai Demokrat karena selama ini survei yang muncul mengatakan elektabilitas Demokrat sangat rendah dan jarak dengan partai

5 Besar Senada dengan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin partainya masuk lima besar pemenang Pemilu 2014. Presiden PKS, Anis Matta mengatakan, berdasarkan data hasil survei internal yang diperolehnya, PKS masih menempati posisi kelima perolehan suara terbanyak di Pileg 2014. Ia berharap seluruh kader PKS mau bekerja lebih keras lagi untuk mencapai kemenangan seutuhnya. “Jika kita hanya menargetkan berada di 3 besar untuk pemilu tahun ini maka tinggal selangkah lagi bagi kita untuk menuju ke sana, namun jika satu besar yang kita targetkan maka

kita harus sedikit bekerja lebih untuk mencapai target itu,” ujar Anis Matta usai Apel Siaga PKS Bandung Juara di GOR Bikasoga, Bandung, Minggu (2/3). Anis pun menepis anggapan bahwa partainya tidak serius dalam mengusung caleg maupun kandidat capres di Pemilu 2014 ini. “Kita buktikan nanti pada 9 April nanti, siapa calegnya yang main-main, siapa yang tidak,” pungkasnya. Acara Apel Bandung Juara tersebut dihadiri juga Walikota Bandung Ridwan Kamil serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dalam sambutannya Walikota Ridwan atau biasa disapa akang Emil menegaskan bahwa dirinya melihat kekonsistenan seluruh kader-kader PKS untuk kemajuan. “Sejak dulu hingga sekarang saya melihat kaderkader PKS yang selalu bersemangat untuk kemajuan,” paparnya. Tidak lupa pula Ridwan memaparkan tentang kemajuan kota Bandung yang dipimpinnya kurang dari setahun. “Alhamdulilah sekarang Bandung sudah mempunyai puskesmas-puskesmas yang layak, mobil-mobil jenazah, taman-taman kota yang sudah diperbaiki, dan tak lupa kita juga punya taman jomblo,” paparnya. =GAM/ABD

BEKASI-Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Intan Fitriana Fauzi meminta masyarakat agar menggunakan hak pilihnya secara cerdas pada pileg 9 April mendatang. Partisipasi aktif masyarakat sangat menentukan dalam melahirkan pemimpin yang amanah dan istikamah. “Jangan sampai golput alias tidak memilih. Kalaupun masyarakat golput, tidak akan mengurangi jumlah anggota DPR yang terpilih. Jumlahnya tetap 560 orang. Tetapi, jika tidak menggunakan hak pilihnya justru memberi kesempatan bagi pemimpin yang tidak beramanah,” tutur Intan usai menghadiri Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W di Bekasi, Minggu (2/3). Intan mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas yang tidak mudah tergiur dengan bujukan politik, namun memilih secara rasional berdasarkan rekam jejak para calon. “Pilihlah calon yang memiliki latar belakang baik dan kemampuan men-

caleg, melainkan karena uang yang diterima. Akibatnya, tidak jarang figur anggota legislatif yang terpilih, bukanlah figur yang memiliki kemampuan menjalankan amanah yang diembannya. Ini sangat masuk akal sebab caleg yang dipilih hanya berdasarkan kemampuan secara finacial. “Sangat naïf, jika anak bangsa yang memiliki potensi dan kepribadian yang baik, harus tersisih dan kalah oleh mereka yang tidak memiliki kemampuan atau kepribadian yang tidak pantas untuk dipilih hanya karena faktor uang pada saat proses pemilihan,” kata Caleg DPR RI PAN ini. Dia mengatakan bangsa Indonesia membutuhkan figur-figur yang berkepribadian Pancasila dan berpegang teguh pada nilainilai agama disamping memiliki kemampuan menjalankan amanah yang diberikan. Karena itu, Intan berharap agar masyarakat harus cerdas menggunakan hal pilihnya. “Jangan tergoda dengan uang yang mereka terima dari para calon pemimpin maupun caleg,” tuturnya.

Jangan sampai golput alias tidak memilih. Kalaupun masyarakat golput, tidak akan mengurangi jumlah anggota DPR yang terpilih.

Intan Fitriana Fauzi Wasekjen PAN

jalankan amanah serta memiliki kepedulian terhadap kepentingan rakyat. Dan yang paling pokok, jangan pilih caleg yang menjadikan DPR itu sebagai tempat mencari kerja,” jelas dia. Untuk itu, berharap agar masyarakat menghindari praktik politik uang (money politik) dalam pemilihan umum yang akan datang. Pasalnya, model politik transaksional seperti ini menjadi cikal bakal perilaku korupsi karena pelakunya merasa harus mengembalikan modal yang dikeluarkan pada saat pemilu. “Politik uang itu merusak demokrasi dan pada gilirannya bisa menghancurkan moral bangsa,” ujar Intan yang juga Caleg DPR Dapil Jawa Barat VI ini. Menurut Intan, politik transaksional membuat hasil pemilu tidak berkualitas, Sebab masyarakat dipaksa untuk menentukan pilihan bukan berdasarkan pada kepribadian dan kemampuan

Intan yakin, money politik pasti berujung pada praktek korupsi. Karena itu, pemberian uang oleh seorang caleg, sebaiknya ditolak, jika disertai keharusan untuk memilihnya dalam pemilu. Sebab, hal tersebut akan merugikan masyarakat, karena figur yang mereka pilih, bukan figur yang amanah. Sementara itu, Imam Masjid Istana Negara, KH Tajudin Hasan dalam tausiyahnya meminta masyarakat agar memilih pemimpin yang cerdas dan tidak tergoda dengan politik uang. Disamping itu, pemimpin itu arus dekat dengan rakyat dan memahami kebutuhan masyarakatnya. “Kita butuh pemimpin yang beriman, bertaqwa dan amanah. Amanah artinya orang yang dipercaya. Bukan pemimpin yang bodoh. Pemimpin bodoh itu nggak ada rumusnya. Ibaratnya orang botak pengen dikuncir,” kilahnya. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

EKONOMI

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014

SENIN NO. 0312|III TAHUN III No.3 MARET 03122014 | TAHUN

55

PERBAIKAN EKONOMI

Ekonomi Global Mulai Membaik

Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa mendaftarkan uji materi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/2). Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa menilai keberadaan OJK justru menjadi parasit dalam ekonomi serta merugikan nasabah industri keuangan dan ekonomi nasional sehingga bertentangan dengan UUD 1945.

Gugatan Uji Materi UU OJK Komisioner: Kita Hormati Proses Hukum JAKARTA- Upaya Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa mengajukan permohonan uji materi UndangUndang (UU) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan langkah hukum yang biasa bagi publik untuk mempertanyakan eksistensi lembaga melalui jalur konstitusional. Namun demikian, OJK belum bisa menanggapi hal itu secara lebih mendetil, mengingat proses hukum tengah berjalan. “Saya no comment dahulu, karena itu memang jalurnya. Itu hal biasa, ada ketentuannya dan jalurnya masing-masing,” kata Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Pasar Modal Nurhaida di Jakarta, Minggu (2/3). Menurutnya, uji materil terhadap sebuah UU, termasuk UU OJK ini merupakan hak semua warga negara. OJK katanya tidak akan resisten dengan langkah seperti ini. “Kita hormati dan kita ikuti prosesnya,” jelasnya. Seperti diketahui, masyarakat yang tergabung dalam Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa

mengajukan permohonan uji materi Pasal 1 angka 1 UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK yang dinilai bertentangan dengan UUD 1945. Anggota Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa, Salamuddin Daeng mengatakan, frasa ‘independen’ yang tertuang pada Pasal 1 angka 1 itu bertentangan

dengan Pasal 23D dan Pasal 33 UUD 1945. “Independen itu hanya dikenal melalui turunan regulasi yang merujuk dan mengacu pada ketentuan Pasal 23D UUD 1945, yang dapat dimungkinkan adanya bank sentral yang independen,” katanya di Jakarta, Minggu (2/3). Pasal 1 ayat (1) UU OJK menyebutkan, OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam UU ini. Dia menjelaskan, frasa ‘independen’ itu tidak ada cantolannya dalam konsideran UU OJK yang berpijak pada Pasal 33 UUD 1945. Padahal, lanjut Salamuddin, pada Pasal 33 UUD 1945 tak ada satu pun kata independen. Pasal 33 ayat (1) UUD

1945 mengamanatkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan Pasal 33 ayat (4) berbunyi perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi nasional. “Jadi, OJK tidak mungkin independen dan bebas dari campur tangan pihak lain. Keberadaan OJK akan menimbulkan banyak masalah di negeri ini, karena menumpuk kewenangan dalam satu tangan dan dapat menimbulkan potensi moral hazard. OJK cenderung menjauhkan peran negara dan memperbesar peran pasar keuangan,” tuturnya. =GAM

JAKARTA-Perekonomian global telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Indikasi perbaikan ekonomi global tersebut tercermin dari penguatan pertumbuhan di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Sinyal membaiknya ekonomi dunia mengemuka dalam Pertemuan G-20 Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (G-20 MGM) di Sydney, Australia beberapa waktu lalu. Selain itu, berlanjutnya pertumbuhan yang kuat di China dan beberapa negara emerging utama serta mulai tumbuhnya perekonomian di kawasan Euro memberikan sinyal yang positif. Namun di sisi lain, G-20 juga memandang masih terdapat tantangan yang harus terus dikelola. Permintaan global yang melemah, tingginya volatilitas di pasar keuangan, tingginya tingkat utang publik, dan berlanjutnya ketidakseimbangan global serta isu vulnerabilitas di beberapa negara emerging masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Sebagai upaya konkrit mendorong pertumbuhan ekonomi global, G-20 sepakat untuk menyusun strategi pertumbuhan yang komprehensif (comprehensive growth strategies) dengan target pertumbuhan yang cukup ambisius. G20 menargetkan pertumbuhan sebesar 2% lebih tinggi di atas proyeksi pertumbuhan saat ini dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Target tersebut dinilai cukup ambisius, sehingga perlu diikuti dengan peningkatan kerjasama dan koordinasi antar negara serta langkah-langkah kebijakan di masing-masing negara guna mewujudkan target tersebut. “Bagi Bank Indoesia (BI), koordinasi dan collective action tidak hanya diperlukan untuk mengatasi kerentanan terhadap krisis saja, tetapi juga untuk menghapus hambatan-hambatan pertumbuhan. =GAM


6

EKONOMI

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III

UMKM Menyumbang 57,94% BOGOR-PT Permodalan Nasional Madani (PNM/Persero) menggandeng Universitas Pakuan dalam pelaksanaan program pengembangan sumber daya manusia dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemitraan kedua institusi tersebut tertuang dalam nota perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja dan Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini di Kampus Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (1/3). Menurut Parman, pertumbuhan UMKM meningkat pesat dari tahun ke tahun dan keberadaannya menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Hal itu tercermin dari besarnya kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penciptaan lapangan pekerjaan. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013, pangsa UMKM di Indonesia saat ini mencapai 99,9% dari total 55,2 juta unit usaha. Aktivitas bisnis UMKM berkontribusi 97,16% terhadap penyerapan tenaga kerja dan menyumbang 57,94% terhadap PDB nasional. Kendati demikian, Parman menilai terdapat sejumlah permasalahan mendasar yang kerap menghambat perkembangan UMKM, yakni lemahnya struktur permodalan, lemahnya akses pemasaran, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia. ”Semua itu membuat banyak UMKM dipandang tidak feasible untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan formal,” ujarnya pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama PNM dengan Universitas Pakuan, Sabtu (1/3).

Kondisi tersebut, kata Parman, mendorong PNM untuk tetap fokus sebagai lembaga keuangan milik negara yang menitikberatkan pada perluasan jangkauan layanan dan peningkatan kapasitas UMKM. Ragam layanan yang diberikan PNM meliputi jasa pembiayaan, jasa manajemen dan jasa pengembangan kapasitas usaha. ”Melalui kombinasi layanan yang diberikan PNM, kami optimistis akan memperkuat kapasitas UMKM dalam menghadapi berbagai risiko ekonomi dan persaingan usaha,” tuturnya. Menurutnya, perlu dukungan dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan UMKM di Tanah Air, tidak terkecuali akademisi. Karenanya, Perseroan mengapresiasi kepedulian dari Universitas Pakuan untuk terlibat langsung dalam program-program pengembangan SDM dan mitra UMKM PNM. ”Universitas Pakuan tentu punya kompetensi yang bagus dalam membentuk mahasiswamahasiswa calon pengusaha yang berkualitas dan kompetensi itu sangat dibutuhkan PNM untuk menciptakan wirausaha-wirausaha madani, ” terangnya.

Bibin Rubini menjelaskan ruang lingkup kemitraan yang diatur dalam perjanjian kerjasama antara PNM dengan Universitas Pakuan mencakup penyusunan dan pengembangan program pelatihan dan peningkatan kompetensi SDM dan mitra usaha PNM. Dalam kerangka kerjasama ini, Universitas Pakuan dapat menyediakan bantuan tenaga pengajar atau tenaga ahli lain dalam pelaksanaan pendampingan dan pelatihan SDM dan mitra usaha PNM serta kegiatan lain yang terkait dengan pengembangan UMKM, seperti penelitian dan pengembangan produk-produk bisnis. “Melalui kesepakatan ini, maka Universitas Pakuan dan PNM berkomitmen berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membangun kemitraan yang saling menguntungkan,” katanya. Bibin juga berharap kerjasama dengan PNM para pelaku UMKM di Indonesia bisa lebih maju dan berkembang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengembangkan ekonomi nasional. “Hanya dengan cara ini kita bisa mengangkat harkat dan martabat perekonomian nasional menjadi ekonomi yang mandiri dan tangguh dengan berbasiskan UMKM,” tandasnya. Parman menambahkan PNM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mendapat tugas dari pemerintah untuk membantu pengembangan UMKM, baik melalui pembiayaan maupun

pembinaan. Aktivitas pembiayaan yang awalnya dilakukan melalui bank-bank umum, Bank Perkreditan Rakyat, Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKMS), sekarang diintensifkan penyalurannya secara langsung melalui jaringan layanan ULaMM seiring dengan transformasi bisnis perusahaan.

kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang. Dengan demikian, saat ini PNM memiliki 705 jaringan layanan, yang terdiri dari 26 cabang, 4 cabang pembantu, 97 klaster dan 577 unit ULaMM, yang menjangkau 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia. Selaras dengan ekspansi bis-

“Karenanya pembiayaan ULaMM semakin mendominasi portfolio pembiayaan PNM sejak 2008, menggeser dominasi kredit program dan LKMS,” terang Parman. Sepanjang 2013, PNM aktif memperluas jaringan dengan menambah 100 unit ULaMM , 22 kluster, 3 kantor cabang pembantu serta meningkatkan status 4

nis, penyaluran pembiayaan PNM juga turut mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Tercatat total dana yang telah disalurkan PNM sejak berdiri hingga Desember 2013 mencapai Rp16,97 triliun, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 1,46 juta pelaku UMKM. =GAM

Ekonom: Kepemimpinan Ekonomi Zaman Soeharto Rabun Jauh JAKARTA-Beban utang yang wajib dibayar pemerintah saat ini dan mendatang akibat ulah rezim orde baru di bawah pimpinan Soeharto. Saat memimpin, Presiden Soeharto tidak melihat jauh ke depan dan hanya mementingkan kenikmatan sesaat dengan memperbanyak utang. Alhasil, hal ini berujung pada kesengsaraan masyarakat. “Kepemimpinan ekonomi zaman pak Harto rabun jauh. Siapapun presidennya setelah pak Harto akan menerima warisannya,” ujar ekonom Universitas Tirtayasa (Untirta) Daniel Anzar dalam diskusi bertema ‘Indonesia Pasca SBY’ di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (2/3). Menurutnya, pandangan

masyarakat di zaman Soeharto tentang perekonomian berjalan baik adalah hal wajar. Walaupun, di kemudian hari kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan persoalan. “Kalau mereka bilang lebih enak zaman pak Harto itu tidak salah karena di situ semua subsidi dibiayai utang dan eksploitasi besar-besaran,” kata Daniel. Karena itu, tantangan bagi pemimpin pasca rezim masa orde baru adalah melakukan normalisasi terhadap utang-utang yang sudah ditimbun. Salah satunya dengan mencabut semua subsidi yang pernah dijalankan rezim Soeharto. “Itu tantangan kita saat ini di era reformasi. Kita harus menekan eksploitasi itu dengan cara menekan tingkat konsumsi

Beban utang yang wajib dibayar pemerintah saat ini dan mendatang akibat ulah rezim orde baru di bawah pimpinan Soeharto. Saat memimpin, Presiden Soeharto tidak melihat jauh ke depan dan hanya mementingkan kenikmatan sesaat dengan memperbanyak utang.

masyarakat dan mencabut semua subsidi,” demikian Daniel. Sementara itu, tingkat pendidikan bangsa Indonesia sebetulnya sangat bagus, hanya saja terbentur oleh berbagai hal. Capres Konvensi Rakyat, Rizal Ramli meyakini jika bangsa Indonesia tidak menganut paham neoliberalisme maka banyak orang pintar dan hebat di negeri ini yang bisa bersekolah tinggi. “Karena krisis ekonomi dari sistem neolib, warga yang pintar tidak bisa bersekolah,” ujar Rizal Ramli usai acara Debat Capres Konvensi Rakyat di gedung Sabuga ITB Bandung, Minggu (2/3). Selain itu, Rizal juga mengaku miris dengan banyaknya warga

negara Indonesia yang memilih untuk menjadi TKI di luar negeri. “Masalah kesejahteraan rakyat di kita masih minim, kesejahteraan rakyat di Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura. Akhirnya banyak warga kita jadi TKI atau TKW,” ujarnya. Selama ini banyak sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas namun karena kurangnya kesejahteraan membuat mereka tidak bisa menikmati pendidikan yang bagus. “Banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu yang pandai tapi karena pendidikan kita neolib, membuat mereka tidak bisa meraih citacitanya,” pungkas Rizal. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

ndonesia semakin didera multikrisis. Tidak hanya mengalami krisis ekonomi, tetapi juga dilanda krisis kebangsaan dan kenegarawanan, serta krisis-krisis lainnya. Berbagai krisis yang melanda negeri sejatinya musibah, karena berdampak negatif terhadap prospek negara, bangsa, dan peradaban di negeri ini. Semua krisis memang menimbulkan pengaruh yang negatif. Sehingga semuanya perlu dicermati. Di antara krisis tersebut, krisis negarawan tampaknya perlu lebih diperhatikan, karena negarawan merupakan ujung tanduk munculnya krisis-krisis yang lain. Krisis ekonomi, krisis kebangsaan, dan krisiskrisis lainya timbul akibat negara ini dikuasai oleh pemimpin-pemimpin yang berlagak negarawan, padahal prilaku dan tutur katanya tidak mencerminkan sosok negarawan, sehingga kebaikankebaikan yang ditampakkannya hanya menutupi kejahatan yang dilakukannya diam-diam dan rapi. Negarawan yang baik atau yang tidak baik tidak bisa diidentikkan dengan golongan manapun, baik gelar keagamaan seperti kiai, juga gelar nasionalis, artis, sastrawan, jurnalis, akademisi, dan sejenisnya. Tetapi negarawan itu sejatinya lebih diwarnai oleh aspek personaliti, yang tidak bisa dilepaskan dari faktor pendidikan yang dijalaninya, juga organisasi, lingkungan sosial, dan sistem di negara ini, yang telah menempanya. Pendidikan memang sangat menentukan keilmuan seseorang. Demikian organisasi, lingkungan sosial, dan sistem negara juga cukup mempengaruhi pola pikir dan prilaku seseorang, meskipun seseorang itu petinggi negara ini. Rendahnya kapasitas pendidikan yang mencerminkan buruknya kurikulum pendidikan selama ini telah mengakibatkan organisasi diisi oleh tenaga-tenaga terdidik intelektualitasnya, namun rendah moralitasnya. Berakibat pada lingkungan sosial, termasuk pada pemimpin-pemimpin negara yang dihasilkan melalui proses pemilu tidak bisa menjadi negarawan yang terpuji, terlibat korupsi, ucapannya kerapkali tidak terkontrol secara baik, prilakunya kerapkali mengimplisitkan arogansi, dan kebijakan-kebijakan yang disepakatinya cenderung menguntungkan golongan yang sudah berjaya, namun makin menyengsarakan rakyat yang telah terpuruk. (*)

Opini

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

77

Politik dan Pemilik Media

Salam Songkem

Krisis Negarawan

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

Persaingan di dunia politik untuk menduduki posisi penting di pemerintahan mulai memanas semenjak awal tahun 2014. Partai politik pun berlomba-lomba menunjukkan citra positif masing-masing dirinya untuk menarik simpati masyarakat.

T

idak ketinggalan mereka juga memasang namanama calon yang dianggap populer di masyarakat untuk meningkatkan elektabilitas parpol. Persaingan para kandidat untuk menunjukkan bahwa mereka bersih dan amanah, menjadi hal penting untuk merebut hati rakyat yang nanti akan mereka pimpin. Dalam era globalisasi informasi semacam ini, media memegang peranan yang sangat penting dalam pemerintahan. Seperti yang kita tahu hampir tidak ada perkembangan sosial politik yang luput dari pemberitaan media. Media massa, baik cetak maupun elektronik sebagai sarana pemberi informasi kepada masyarakat, saat ini bukan hanya dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan informasi terkini tentang kejadian yang terjadi di masyarakat, namun juga digunakan sebagai sarana komunikasi politik. Para pelaku politik menggunakan media massa sebagai sarana untuk menyampaikan visi misi dari suatu partai politik atau para calon pemimpin yang sedang berkampanye. Hubungan antara politik dan media dapat terlihat dari para pemilik media yang memanfaatkan media massa mereka untuk kepentingan partai politiknya. Mereka berlomba-lomba meningkatkan elektabilitas partai lewat komunikasi politik yang dibangun dan disebaruaskan melalui media. Berdasar-

kan pada prinsip Bullet Theory oleh Wilbur Schramm dengan asumsi keperkasaan media massa dalam menyampaikan pesan, memandang bahwa pesan politik apapun yang disampaikan kepada khalayak, apalagi melalui media massa, pasti menimbulkan efek positif berupa citra yang baik, penerimaan atau dukungan. Peran media saat ini dipandang sangat penting dalam mempengaruhi sisi psikologis masyarakat. Salah satu media massa yang digunakan sebagai sarana komunikasi politik adalah televisi. Televisi merupakan media yang paling sering dimanfaatkan politisi untuk mengkampanyekan kepentingannya dibandingkan media cetak atau online. Televisi sebagai media yang muncul belakangan dibanding media cetak dan radio, memberikan pengaruh yang spektakuler dalam sisi-sisi pergaulan hidup manusia. Hal ini karena televisi sebagai teknologi informasi menggabungkan antara audio dan visual sehingga para komunikan lebih mudah dan lengkap dalam menerima suatu pesan. Televisi dapat menyajikan informasi seperti apa yang terjadi sebenarnya (audio visual), yaitu informasi dengan gambar bergerak (motion picture). Selain itu, keunggulan televisi sebagai media audiovisual terletak pada daya persuasinya yang sangat tinggi, karena khalayak dapat melihat gambar hidup dan suara. Yang membuat penyampaian isi pesan seolah-olah terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan. Televisi merupakan medium yang paling akrab dengan masyarakat Indonesia. Mayoritas masyarakat Indonesia di perkotaan hingga pedesaan mengenal televisi. Sebagai media massa, televisi dapat menyentuh masyarakat dari segala kalangan, sehingga media massa ini memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan media lainnya. Komunikasi politik lewat media massa televisi salah satu-

nya adalah melalui iklan. Sama halnya seperti iklan produk, iklan politik selain bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat, membentuk citra politik, pembentukan publik opinion yang bertujuan untuk menarik simpatik khalayak dalam rangka meningkatkan partisipasi politik terutama saat menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. Hampir di seluruh stasiun televisi, iklan politik ditayangkan di antara iklan-iklan produk barang atau jasa seharihari. Kampanye dengan menggunakan iklan politik di media massa, terutama televisi, dapat lebih menguntungkan para calon wakil rakyat dibandingkan kampanye dengan menggunakan pamflet dan baliho yang disebar di pinggir jalan, karena calon pemilih dapat mengetahui lebih banyak tentang visi misi dari para calon wakil rakyat. Sehingga popularitas partai dan tokoh-tokoh yang diusungnya menjadi meningkat bahkan melekat kepada masyarakat, karena setiap hari terjadi perulangan tanyangan. Ajang mempromosikan partai di televisi bukan hanya terlihat dari iklan saja, seiring banyaknya para pemilik media yang terjun dalam dunia perpolitikan, terkadang sebuah berita seakan dimonopoli atau dibesar-besarkan untuk kepentingan politik. Fenomena saling menjatuhkan cerita tidak dapat dihindarkan. Sehingga masyarakat tidak bisa menelan mentah-mentah berita yang ada di media. Masyarakat harus jeli dalam menyaring infor-

masi yang diberikan oleh media. Meski tidak semua media tercampuri unsur politik. Tetapi sangat disayangkan jika kebebasan media disalahgunakan untuk kepentingan politik sebagian orang. Media kurang bisa menjalankan fungsi kontrol dan penyedia informasi. Prinsip berita yang berdasarkan fakta dan aktual, terkadang harus dipertanyakan terlebih dahulu apakah benar-benar fakta tanpa tendensi apapapun, ataukah ada maksud lain di dalamnya. KPI sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengawasi media elektronik televisi harus memiliki aturan yang tegas. Agar pemilik media tidak mempergunakan porsinya secara berlebihan. Ketegasan KPI juga harus didukung dengan koordiansi antara Bawaslu dan KPU, untuk memberikan batasan yang jelas tentang bagaimana kampanye di televisi dijalanakan.=

Ajang mempromosikan partai di televisi bukan hanya terlihat dari iklan saja, seiring banyaknya para pemilik media yang terjun dalam dunia perpolitikan, ...

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

OPINI 8

SENGKETA PILKADES

Pilkades Ulang Ditiadakan

g. armadianto semeru/koran madura

PENGERJAAN RUMAH. Pakde Karwo saat melihat secara dekat pengerjaan rumah warga korban erupsi gunung Kelud di Desa Kebon Rejo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri beberapa hari yang lalu.

Target Perbaikan Rumah 9 Maret Selesai SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menargetkan perbaikan rumah dampak erupsi Gunung kelud dapat selesai sepenuhnya pada 9 Maret 2014. Pemerintah Provinsi (Permprov) Jatim bersama Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim bekerja all out demi mencapai target tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim di Surabaya, Minggu (2/3). Pakde Karwo mengatakan pihaknya optimis target tersebut dapat tercapai, sebab perbaikan kerusakan rumah warga juga dibantu oleh Pemda setempat, Universitas Brawijaya, Tagana dan masyarakat. “Budaya gotong royong dan kebersamaan khas Jatim ini membuat perbaikan rumah menjadi lebih cepat. Progressnya cukup baik” uajrnya. Berdasarkan data dari Kodam V/Brawijaya, dari total 10.554 rumah yang rusak di Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung,

Kabupaten Kediri, sebanyak 1.439 rumah telah selesai diperbaiki. Kemudian dari total 1.427 rumah rusak di Kecamatan Ngantang, Kab. Malang, sebanyak 395 rumah telah selesai diperbaiki Sedangkan dari total 88 rumah rusak di Kecamatan Ponggok, Kab. Blitar, sebanyak 80 rumah juga telah selesai diperbaiki. Selain itu, jumlah rumah yang telah diperbaiki oleh masyarakat, Pemda, TNI dan Polri di Kec. Ngancar dan Kec. Ploso Klaten, Kab. Kediri sebanyak 1.968 rumah, kemudian di Kec. Kasembon Kab. Malang sebanyak 1.426 rumah, dan di Kec. Nglegok Kab. Blitar sebanyak 305 rumah.

Pakde Karwo menuturkan, salah satu kendala dalam perbaikan rumah tersebut adalah ketersediaan genteng yang minim. Jumlah total yang dibutuhkan sebanyak 10 juta, sedangkan jumlah genteng yang tersedia hanya 1 juta. Guna mengatasinya, pihaknya mengupayakan untuk mendatangkan genteng dari Jateng. “Karena keterbatasan ini, kami juga menawarkan solusi untuk mengganti genteng dengan asbes yang kuat. Alhamdulillah tawaran ini disetujui warga, sehingga perbaikan rumah dapat terus dilanjutkan” tuturnya. Untuk kebutuhan perbaikan rumah dampak erupsi Gunung Kelud, khususnya perbaikan atap, genteng, dan lantai, Pemprov telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 100 milyar. Anggaran tersebut berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dengan rincian Rp. 65 milyar berasal dari pengalihan program rehabilitasi tidak layak huni, dan

Rp. 35 milyar dari dana tidak terduga. Selain perbaikan rumah, Pemprov juga menggelontorkan dana untuk perbaikan kandang ternak dan suplai pakan hewan ternak dengan jumlah total sebanyak Rp. 4,5 miliar. Anggaran ini di luar dana rekonstruksi untuk perbaikan rumah warga. Berdasarkan inventarisasi Dinas Peternakan Prov. Jatim, selain menyebabkan kematian sejumlah sapi, erupsi Gunung Kelud juga merusak 295 unit kandang sapi di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, 152 unit kandang di Kecamatan Puncu, serta 53 unit di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Pemprov juga telah menyiapkan anggaran senilai total Rp. 15 miliar di bidang pendidikan untuk merehabilitasi sekolah yang rusak dan menyediakan kembali sarana prasarana dan peralatan sekolah yang rusak. = G. ARMADIANTO SEMERU

BOJONEGORO - Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Surabaya, Jawa Timur, mengabulkan permohonan Panitia Pemilihan Kepala Desa Campurejo, Kecamatan Kota, yang minta tidak dilakukan Pilkades ulang. Kepala Bagian (Kabag) Hukum dan Perundang-Undangan Pemkab Bojonegoro Moch. Chosim mengatakan PT TUN mengambulkan permohonan tergugat yaitu panitia Pilkades Campurejo, yang menolak dilakukan pemilihan ulang. Selain itu menolak permohonan penggugat yang minta dilakukan pilkades ulang. "Majelis Hakim PT TUN bukan memenangkan panitia pilkades, tetapi menolak mengeluarkan keputusan pilkades ulang di Desa Campurejo yang dimohon oleh penggugat," katanya, menegaskan. Mengenai kasus Pilkades Campurejo itu, katanya, penggugat Yudha Alhamsyah tidak mengajukan kasasi terhadap putusan PT TUN Jatim di Surabaya, yang ditetapkan dua pekan lalu. "Penggugat tidak mengajukan kasasi. Buktinya kami tidak memperoleh pemberitahuan penggugat akan mengajukan kasasi," jelasnya. Panitia Pilkades Campurejo, juga pemkab, semula kalah dalam perkara gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dalam Pilkades di Desa Campurejo, dengan penggugat Yudha Alhamsyah salah seorang pendaftar yang ditolak mengikuti pemilihan itu. Mengenai gugatan sejumlah pilkades lainnya di PTUN, menurut dia, masih dalam proses persidangan dengan materi pemeriksaan saksi. Ia menyebutkan, Pilkades Simorejo, Kecamatan Kepohbaru, juga digugat di PTUN dengan materi gugatan adanya 652 surat suara yang tidak diberi tanda stempel oleh panitia pemilihan. Lalu, Pilkades di Desa Ngumpakndalem, Kecamatan Dander, juga digugat ke PTUN dengan materi gugatan soal rekapitulasi perolehan suara. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

9

Sosialisasi BPJS Berujung Petaka SURABAYA – Ribuan warga miskin Kota Surabaya, Minggu (2/3) memadati Kantor Balai Kota Surabaya untuk mengurus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebelumnya, warga harus mengembalikan terlebih dahulu kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Besarnya animo warga Kota Surabaya untuk masuk dalam BPJS, justru berujung ricuh. Pasalnya, jumlah petugas tidak sebanding dengan jumlah warga yang tumplek-blek di Balai Kota. Wargapun saling berebut, dan berdesakan. Bahkan tak sedikit teriakan bayi-bayi yang histeris akibat berdesakan. Bukan hanya itu, beberapa orang tua juga harus terpaksa diselamatkan lantaran terjatuh dan terinjak-injak. Saking kesalnya, warga yang sudah berada di depan untuk mengurus, harus berulang kali terdorong dari belakang hingga naik pitam dan mengangkat serta

g. armadianto semeru/koran madura

KEWALAHAN. Petugas nampak kewalahan menerima banyaknya warga Kota Surabaya untuk menjadi penerima BPJS di Kantor Balai Kota Surabaya, Minggu (2/3).

mendobrak meja petugas pelayan. Sebagian warga mengaku kecewa lantaran pelayanan hanya diberikan pada satu tempat saja,

sedangkan warga sudah mengantri beberapa jam sebelumnya. Apalagi, banyak warga yang sudah lanjut usia sehingga mudah

capek ketika harus berdesakan demi mendapatkan fasilitas kesehatan gratis melalui kartu BPJS dari pemerintah kota Surabaya.

"Capek, panas. Antriannya lama. Saya didorong dari belakang hingga saya terjatuh. Untung ada yang menarik saya sampai berdiri lagi. Cuma anak saya ini kepalanya sakit kena benturan tangan orang," ujar Murtiya, salah satu pengantri BPJS, Mingggu (2/3). Membludaknya warga ini disebabkan kesalahan informasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Surabaya kepada masyarakat. Banyak warga yang mengira jika hari ini merupakan batas terakhir pengurusan BPJS. Padahal, pengurus BPJS masih memberikan pelayanan sampai Selasa besok. "Jadi, pelayanan ini dibuka sampai besok. Mungkin mereka salah informasi saja," tutur Hamid, salah satu petugas BPJS. Hamid menambahkan, warga yang mendapatkan kartu BPJS memang harus mengembalikan kartu Jamkesmas terlebih dahulu. Dan warga miskin yang belum mendapatkan kartu jamkesmas, akan dilakukan verifikasi ulang agar kartu BPJS tersebut tepat sasaran. Untuk selanjutnya, pelayanan akan dilakukan di kelurahan sehingga tidak terjadi antrian. = G. ARMADIANTO SEMERU

PENGUSULAN KANDIDAT

Perwalu: Rieke Pantas Menjadi Menakertrans SURABAYA - Perwakilan Luar Negeri (Perwalu) PDI Perjuangan Saudi Arabia mengusulkan nama Rieke 'Oneng' Diah Pitaloka sebagai kandidat Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi dalam kabinet pemerintahan mendatang apabila PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang. Perwalu menilai, Rieke pantas menjadi menakertrans karena keberaniannya melakukan berbagai gebrakan untuk menjamin perlindungan hukum kepada buruh dalam negeri maupun buruh migran (TKI). "Jika PDI Perjuangan menang, kami usulkan mbak Rieke sebagai Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi. Beliau tidak hanya menguasai permasalahan dan lapangan, dia juga punya hati untuk memperjuangkan nasib buruh. Sebab menyelesaikan suatu masalah tidak serta merta hanya bermodal menguasai teori dan lapangan, tetapi juga harus mempunyai hati dan niat untuk rakyat," ujar Wakil Ketua

Perwalu PDI Perjuangan Saudi Arabia Jumara Bt Dzikri dalam rilisnya. Buruh migran Indonesia, kata Jumara, selama ini hanya dijadikan lahan bisnis dengan jaminan perlindungan hukum yang setengah hati. Hal itu bisa dilihat fakta di lapangan saat pemerintah memberikan advokasi terhadap TKI. Menurut Jumara, sudah puluhan tahun TKI menagalami penindasan dan penganiayaan. Ibarat bom waktu, yang kapan saja dapat meletus dan mengakibatkan cedera mengenaskan sekaligus merengut nyawa. Ditambah lagi, kepemimpinan yang tidak peka sekaligus sistem dan sumber daya manusia (SDM) dalam instansi terkait setengah hati dalam melakukan advokasi kepada TKI. Setelah reformasi, urai dia, sudah berapa kali Menakertrans berganti orang, tetapi tak kunjung ada langkah untuk meminimalisasi permasalahan TKI. Malah, sebutnya, persoalan yang dihadapi para TKI makin

parah. "Karena yang menduduki posisi Menakertran tidak menguasai permasalahan dan lapangan. Ditambah lagi bobroknya sistem dan sumber daya manusia di setiap instansi terkait termasuk Perwakilan RI di luar negeri,� sambungnya. Untuk tujuan itu, imbuh Jumara, perwalu akan mengajak TKI yang menginginkan perubahan, khususnya yang tinggal di Arab Saudi, untuk mendukung dan memilih partai yang benarbenar peduli nasib buruh. Dia yakin mereka. Dia yakin buruh atau TKI sangat cerdas, dan memberikan suaranya tanpa praktik money Politics. "Kalaupun ada, itu hanyalah oknum yang tidak menginginkan perubahan dan mengorbankan suaranya hanya karena uang serta melupakan nasib kawankawannya seperjuangan serta teraniaya yaitu buruh atau TKI," pungkas pria yang juga Kepala BP Pemilu PDI Perjuangan Saudi Arabia. = E HANA DIMAN

e hana diman/koran madura

CALON KANDIDAT MENAKERTRANS. Rieke Diah Pitaloka yang diusulkan Perwalu PDI Perjuangan menjadi calon kandidat Menakertrans.


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

Alat e-KTP Rusak Akan Diperbaiki SURABAYA - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur meminta kepada kabupaten/kota yang terkena dampak letusan Gunung Kelud, agar segera melaporkan alatalat perekam elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) yang mengalami kerusakan ke provinsi, sehingga dapat dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri. Hal tersebut disampaikan Kepala Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur Edy Purwinarto kepada wartawan di Surabaya, Minggu (2/3). "Surat kepada Bupati dan Walikota sudah kami kirimkan.

Makanya setelah kerusakan alat e-KTP diinventarisir, kami harap-

kan laporannya segera disampaikan," kata Edy. Berdasarkan laporan yang diterimanya, kerusakan alat perekaman e-KTP terjadi di kantor Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Alat seharga sekitar Rp 56 juta tersebut rusak setelah terkena debu vulkanik Gunung Kelud. Menurut Edy, setelah ada laporan lengkap dari daerah-daerah yang terkena imbas letusan Kelud, pihaknya akan meneruskannya ke Kemendagri, sebagai lead-

ing sector dari program tersebut termasuk anggarannyapun dari pusat. Pemprov sendiri, katanya tidak memiliki anggaran untuk membantu perbaikan alat-alat tersebut. "Tidak ada anggaran dari Pemprov Jatim untuk perbaikan alat e-KTP, nanti khawatirnya double anggaran," jelas mantan asisten bidang Kesmas Pemprov Jawa Timur ini. Pembuatan e-KTP di Jawa Timur sudah hampir selesai. Dari

29.410.382 orang wajib KTP di Jatim, yang sudah melaksanakan perekaman e-KTP dan mendapatkan pendistribusian fisik e-KTP sekitar 80 persen. Karena masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman, pemerintah pusat mengundur pemberlakuan e-KTP yang seharusnya dimulai per 1 Januari 2014. Dengan begitu, KTP versi lama masih dapat dipakai oleh masyarakat untuk urusan administratif kependudukan. = E HANA DIMAN

TERMINAL TELUK LAMONG

Kemenhub Minta Pelindo III Percepat Pembangunan SURABAYA- Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono meminta agar pembangunan Terminal Teluk Lamong dipercepat sehingga bisa beroperasi tepat waktu. "Ini akan menjadi salah satu outlet gateway dengan kapasitas besar. Maka itu kita berharap pembangunan bisa dipercepat,” ungkap Wamenhub di Surabaya kemarin. Menurut rencana pembangunan fisik terminal yang merupakan Terminal tersebut merupakan bagian dari perluasan Pelabuhan Tanjung Perak tersebut selesai April mendatang, kemudian soft opening digelar pada Mei 2014 dan pengoperasian penuh dapat dilakukan pada bulan Juli 2014. Menurut Wamenhub, Teluk Lamong akan optimal bila pengerukan alur pelayaran diperdalam. Saat ini alur masih berkisar antara - 9 hingga -9,5 meter low water spring (LWS). Nantinya alur pelayaran diperdalam hingga -14 meter LWS pada tahap pertama dan tahap kedua menjadi -16 meter LWS. Pembangunan dermaga, lapangan penumpukan dan jalan penghubung (causeway), jembatan penghubung hingga gedung perkantoran di area Terminal Teluk Lamong terus dikebut. “Tanjung Perak secara keseluruhan adalah pelabuhan yang sangat strategis di Indonesia. Apalagi dikaitkan dengan jalur atau koridor logistik JakartaSurabaya, nantinya akan bersambung dengan kereta api, bahkan trans Jawa,” lanjutnya. Pembangunan Terminal Teluk Lamong akan menjadi salah satu outlet gateway dari Indonesia. "Karena itu, kita perlu segera mempercepat upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas diper-

MENINJAU. Wamenhub Bambang Susantono meninjau langsung pembangunan Terminal Teluk Lamong untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan terminal yang rencananya beroperasi penuh pada bulan Juli 2014 mendatang.

e hana diman/koran madura

besar, salah satunya adalah pembangunan ini (Terminal Teluk Lamong)," tuturnya. Ia menambahkan, selain pembangunan Terminal Teluk Lamong, Kementrian Perhubungan juga telah menunjuk PT Pelindo III melakukan pekerjaan pendalaman dan pelebaran di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) hingga -14 meter, sehingga nantinya bisa meningkatkan ukuran kapal petikemas hingga kapasitas 5.000 TEUs. Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto menambahkan, pembangunan Terminal Teluk Lamong sudah mencapai tahap penyelesaian. "Kita tinggal menunggu alat-

alatnya datang. Sekitar bulan April 2014 nanti akan ada 3 crane (Ship to Shore Crane) yang datang dan juga crane di darat (Automated Stacking Crane)," Ujar Jarwo. Djarwo kembali menambahkan, bahwa dalam finishing pembangunan, pihaknya juga sudah melayangkan izin operasional Terminal Teluk Lamong di instansi terkait. "Soft opening tetap sesuai target akan dilakukan pada awal Mei 2014. pada tahap awal roperasi nantinya akan melayani kapal peti kemas domestik, selanjutnya secara bertahap melayani kapal –kapal peti kemas internasional dan curah kering internasional "

pungkasnya. Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto ketika dikonfirmasi menambahkan bahwa Terminal Teluk Lamong tersebut memiliki kedalaman yang cukup idela yaitu -14 meter LWS. Pada tahap pertama yang akan dioperasikan tahun 2014 Terminal Teluk Lamong memiliki panjang dermaga petikemas internasional sepanjang 500 meter dan dermaga petikemas domestik sepanjang 450 meter, sedangkan lapangan petikemas seluas 15,86 Ha dan 10 ha untuk lapangan curah kering serta lahan kantor seluas 7 ha. Edi mengatakan, pada tahap I pembangunan Terminal Teluk

Lamong akan mampu menampung 342.000 TEUS petikemas domestik dan 435.000 TEUS petikemas internasional, pada tahap selanjutnya akan dikembangkan lagi dengan daya tampung yang lebih besar. "Produktivitas bongkar muat di Terminal Teluk Lamong diperkirakan mencapai 20-25 Box/Crane/Hour pada petikemas domestik, sedangkan pada petikemas internasional dengan mengunakan tekologi twinlift diperkirakan kinerja bongkar muat bisa terdongkrak hingga mencapai 30-35 Box/Crane/ Hour," ujar Edi. = E HANA DIMAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

11

PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD

Peternak Kesulitan Pakan Segar

g. armadianto semeru/koran madura

STATUS KRITIS. Jembatan Sembayat di portal untuk kendaraan besar bermuatan lebih MST 8 Ton. Pasalnya, kondisi jembatan yang dibangun tahun 1990 silam tersebut kini dalam status kritis.

Jembatan Bergoyang SURABAYA – Jembatan Sembayat di Kabupaten Gresik ditetapkan dalam status kritis. Kendaraan-kendaraan besar, yakni Truk Trintin, Truk Tronton, Truk Trinton, Trailer, Bus, dan Truk Gandengan tidak boleh melintas. Pembatasan tersebut berlaku sejak tanggal 1 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum. “Beberapa langkah yang dilakukan yakni pembatasan muatan kendaraan yang bermuatan berat melebihi MST 8 Ton, pengalihan atau pengaturan lalu lintas dengan memasang ramburambu arah/petunjuk pada lokasi yang diperlukan dan melaksanakan penanganan segera melalui kegiatan rutin dan berkala untuk mempertahankan fungsi existing Jembatan Sembayat,” ujar Kepala BBPJN V, Hedy Rahadian, Minggu (2/3). Ia mengaku jika kendaraan yang melintas tidak dibatasi akan sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat ini kondisi jembatan sepanjang 350 meter itu sudah goyang-goyang ketika dilintasi kendaraan berat. Maksimal, kata dia, kendaraan beratnya 8 ton atau dua sumbu. "Kami mohon maaf, jika melebihi batas maksimal maka harus memutar atau melalui jalur alternatif. Tujuannya agar kondisi jembatan tidak semakin memburuk dan membahayakan pengguna jalan, sehingga masih

Kami mohon maaf, jika melebihi batas maksimal maka harus memutar atau melalui jalur alternatif.”

Hedy Rahadian Kepala BBPJN V

bisa difungsikan," ujarnya. Pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp 6,5 Miliar dari APBN untuk penanganan jembatan yang mengalami kerusakan sepanjang 80 meter dari total panjang 350 meter, dan pertengahan Meret akan dimulai dengan pelaksanaan perbaikan selama 6 bulan yang ditargetkan selesai akhir September. “Perbaikan yang dilakukan yakni lantai jembatan pada baja gelombang yang mengalami kerusakan terutama hubungan sambungan lantai gelagar memanjang dengan pros girder yang

sering patah”, paparnya. Selama pembatasan berlangsung, arus lalu lintas akan dialihkan ke ruas Babat-Lamongan-Gresik untuk dari Tuban dan sebaliknya juga dari Gresik. Petugas telah memasang 15 buah rambu-rambu yang menerangkan jika Jembatan Sembayat ditutup dengan jarak antar rambu-rambu berjarak 5 Km. Rambu-rambu juga dipasang pada sejumlah titik-titik persimpangan seperti diperempatan dan pertigaan mulai dari ruas Gresik sampai Tuban. Selain menetapkan ramburambu, petugas juga memasang Portal pada dua sisi jembatan. Portal selebar 2,3 meter di sisi kanan dan kiri jalan yang berdiri sekitar 20 meter sebelum masuk jembatan. Adanya Portal ini diharapkan kendaraan besar tidak akan bisa masuk. “Kami akan tempatkan petugas selama 24 selama satu minggu ini untuk melakukan sosialisasi,” tungkasnya. Khusus Bus Mini, Truck Colt Diesel dan kendaraan lain dengan lebar 2,3 meter temasuk mobil pribadi dan roda dua tetap diperbolehkan lewat Jembatan Sembayat. Untuk diketahui, jembatan ini memiliki panjang 350 meter dibangun dari tahun 1990-1994 terdapat di Jl Jurusan Gresik-Sadang Km Sby. 34+040. = G. ARMADIANTO SEMERU

KEDIRI - Para peternak di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku masih kesulitan mendapatkan pakan segar untuk ternak sapi mereka pasca erupsi Gunung Kelud (1.731 mdpl). "Kami masih mengandalkan pakan kering yang ditumpuk sebelum erupsi lalu, seperti jerami dan bonggol jagung," kata Waridi, salah seorang peternak di Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Minggu (2/3). Ia mempunyai 65 ekor yang dikelola dalam kelompok tani yang ada di desa itu. Selain miliknya, terdapat milik sejumlah anggota kelompok lainnya. Sebelum terjadi erupsi, para peternak masih dengan mudah mendapatkan pakan hijau seperti rumput gajah ataupun daun jagung, serta batang padi. Namun, saat ini daun hijau masih sulit didapat setelah erupsi Gunung Kelud. Banyak daun yang kering diterjang pasir dan kerikil saat erupsi yang terjadi pada Kamis (13/2) lalu. Dengan itu, ternak pun tidak mendapatkan suplai pakan yang memadai. Ia menyebut, sebenarnya tidak berapa lama setelah erupsi, terdapat bantuan berupa pakan yang diberikan para donatur ataupun relawan kepada para peternak. Namun, karena jumlah ternak banyak, sementara pemberian terbatas juga tidak bisa maksimal memenuhi kebutuhan ternak. Salah satunya, kata dia, diberikan sebuah perguruan tinggi negeri di Bogor, yang memberikan bantuan berupa silase, yaitu pakan berkadar air tinggi hasil fermentasi yang diberikan kepada hewan ternak ruminansia atau dijadikan biofuel melalui digesti anaerobik (sejenis pakan hijau

yang diawetkan) serta sentrat. Perguruan tinggi itu memberikan sekitar 4 ton, tapi dibagi untuk tiga kelompok tani. Di kelompoknya sendiri, mendapatkan 2 ton, karena memang jumlah ternak yang banyak. Ia juga menyebut, sesaat setelah erupsi Gunung Kelud, ternak yang tidak sempat dievakuasi sempat stres dan tidak mau makan. Terlebih lagi, sejumlah bagian atap rusak, membuat ternak menjadi kehilangan gairah dan berat badannya turun. Saat ini, ternak yang ada di kelompok taninya sudah mulai bernafsu untuk makan, walaupun pakan masih berupa bungkil jagung ataupun jerami yang dikeringkan. "Terlebih lagi, saat ini tanaman sudah bersemi, jadi pakan ternak tidak perlu dikhawatirkan," ucapnya. Kepala Desa Asmorobangun Jasatin mengatakan untuk peternakan di desanya didominasi ternak sapi dan kambing. Ada sekitar 500 ekor baik sapi ataupun kambing. Ia juga mengatakan, saat erupsi sebenarnya sudah menyiapkan tempat, tapi karena terlalu mepetnya antara status awas dengan erupsi, membuat hewan tidak dievakuasi terlebih dahulu. Walaupun ditinggal saat Gunung Kelud erupsi, tidak sampai menyebabkan ternak itu mati. Bahkan, para peternak pun juga tidak berminat untuk menjual ternak mereka. Harga sapi misalnya saat ini cukup bagus. Sapi sampai seharga Rp13 juta umur dua tahun, padahal sebelumnya sempat anjlok sampai Rp7 juta dengan umur yang sama. "Peternak tidak berminat menjual ternaknya," katanya singkat. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK

ant/rudi mulya

HEWAN TERNAK KELAPARAN. Dua Sapi perah milik warga dibiarkan di kandang tanpa diberi pakan di Dusun Laharpang, Puncu, Kediri, Jawa Timur kemarin.


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SENIN 3 MARET 2014 NO. 0312 | TAHUN III

Bentor Dilarang Saat Jumlah Membludak Aturan Melarang, Muncul Pro-Kontra PROBOLINGGO - Pemkot Probolinggo melalui Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Probolinggo Kota mulai mensosialisasikan larangan becak motor (bentor) beroperasi sesuai undang- undang lalu-lintas dan angkutan jalan no 22 tahun 2009, tentang pengemudi dan pemilik bentor Acara itu dihadiri sekitar 258 orang pengemudi dan pemilik bentor. Namun, aturan larangan ini diterapkan saat kendaraan modifikasi becak dan motor itu sudah banyak beroperasi di jalanjalan kota ini. Banyak bentor yang mangkal di sejumlah wilayah Kota Probolinggo. Bentor dinilai tak memiliki standar dan kelaikan jalan sebagai bentor. Seperti di Kabupaten Probolinggo, rencananya bentor juga akan dilarang beroperasi di Kota Probolinggo. Pelarangan itu dilakukan, karena bentor termasuk dalam empat jenis alat angkut yang tak memenuhi syarat berjalan di jalan raya. “Secara prinsip dilarang, pada endingnya nanti tidak ada bentor yang boleh beroperasi,” kata AKP.Mukhlason, Kasatlantas Polres Probolinggo Kota, saat ditemui usai Sosilisasi Larangan Becak Bentor, di GOR Ahmad Yani, Jum’at (28/2) kemarin. AKP. Mukhlason mengatakan, bentor dianggap sebagai angkutan yang tidak layak, karena belum lulus uji tipe, dan uji keselamatan. Selain itu, secara lehalisasi atau aspek hukum, pengemudi juga melanggat, karena tidak ada SIM yang dikeluarkan bagi pengemudi bentor. Tak hanya itu, tiada ada ketentuan untuk menganti klaim asuuransi kecelakaan apabila terjadi kecelakaan yang melibatkan bentor, dari Jasa Raharja. Dia menyebut ada empat alat angkut yang dianggap tidak sesuai dengan peruntukan dan belum memenuhi kelayakan untuk beroperasi di jalan. Yang pertama kendaraan bak terbuka yang dipakai untuk mengangkut orang, kedua kendaraan selep padi, ketiga odongodong atau sepur kelinci,dan keempat bentor. Karena masih dalam tahap sosialisasi, pihak kepolisian masih memberikan toleransi bagi pengendara atau pemilik bentor. “Sosialisasi itu, juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengemudi bentor agar sadar bila yang dilakukan melanggar hukum. Setelah sosial-

isasi itu, kami akan melakukan tindakan,”ucapnya. Menurutnya, dengan kesadaran sendiri-sendiri, diharapkan pengemudi bentor akan mengubah bentornya menjadi becak kayuh seperti semula.”Kami coba melakukan pendekatan, dan juga memberi toleransi. Kami ingin memberikan gambaran kenapa mereka dilarang,” terang AKP. Mukhlason. AKP.Mukhlason menambahkan, ada tiga poin penting yang mereka sampaikan kepada para pengemudi bentor. Yakni pengemudi becak motor diberi toleransi waktu, untuk mengembalikan seperti semula. “Sepanjang waktu toleransi bentor dilarang beroperasi di jalan umum, serta bila tidak memenuhi point pertama dan kedua, maka harus besedia untuk dilakukan penindakan,”tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, A.Sudianto, mengatakan sosialisasi ini dilakukan agar pemilik bentor tak lagi masuk wilayah perkotaan. Selain tak aman karena belum standarisasi, juga membuat lalu lintas semerawut dan tak nyaman di jalan. Modifikasi bentor telah menyalahi regulasi lalu lintas dan membahayakan keselamatan. Sebab, penggabungan dua kendaraan becak dan motor telah merubah spesifikasi kendaraan dan tidak teruji mengenai keselamatannya. Tanpa penerang dan dengan kecepatan tinggi, ini sangat membahayakan. “Yang melarang bentor beroperasi bukan pemkot, melainkan aturan undang-undang lalu-lintas dan angkutan jalan no 22 tahun 2009, tentang pengemudi dan pemilik bentor,”tegas A.Sudianto. Menyikapi maraknya pemilik bentor, yang terindikasi yang menyalahgunkaan pemberian bantuan alat selep tepung dari Dinas Koperasi, Perdadagangan, Industri dan Energi Mineral (Diskoperindag) Kota Probolinggo, Suhartini mengaku kecolongan. Pihaknya berjanji akan meny-

etop bantuan selep tepung yang diberikan kepada masyarakat. Apabila ada yang menyalahgunakan bantuan akan bertindak secara tegas. “Kami akan bertindak tegas dengan menarik kembali bantuan. Bantuan alat selep tepung yang diberikan tidak digunakan untuk alat bentor. Seharusnya alat ini dipergunakan sebagaimana mestinya,”tegasnya. Muncul Pro Kontra Larangan operasional becak motor (Bentor) di Kota Probolinggo mendapat reaksi negatif dari penarik bentor. “Saya seumurumur menggantungkan nafkah dengan becak. Sekarang bentor malah dilarang,” keluh Matzuri, penarik bentor dari Kelurahan Mayangan pasrah. Penarik bentor ini berharap hati nurani pejabat Pemkot untuk tak saklek menerapkan kebijakan bentor. Penarik becak berharap larangan hanya di jalan-jalan tertentu. Tidak semua jalan dilarang dilewati. Dia siap dibina dan diarahkan asal petugas memberinya peluang untuk menyambung hidup di profesi yang bertahun-

(43) penarik bentor asal Kelurahan Sukoharjo. Ia mengaku khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya seharihari. Pasalnya, pihak pemkot dan satlantas Polres Probolinggo Kota berencana melarang penggunaan Becak Motor (Bentor) yang sehari-hari dipakainya untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Pria yang sudah bertahuntahun menjadi penarik becak ini, takut bila harus kembali mengayuh pedal. Sebab, pada usianya yang sekarang, ia tak lagi mempunyai tenaga untuk mengayuh sepeda. “Saya sudah nggak kuat lagi, kalau harus mengayuh becak terlalu jauh. Paling, hanya sekali, trus istirahat. Kalau pakai Bentor, bisa berkali-kali mengantar penumpang,” papar Yanto. Yanto menuturkan, dalam sehari dia bisa mendapatkan uang Rp 40-50 ribu, dengan bensin 2-3 liter per harinya. Penghasilan sebesar itu, kini tak mungkin dapat di peroleh bila harus menggunakan becak dengan kayuh. “Malahan kini penari becak bentor menarik upah kepada penumpang lebih murah dibanding-

berani meminta tarif Rp 5000, sedangkan becak dengan kayuh lebih mahal, sekitar Rp 10.000. “Karena tidak pakai tenaga, kami mau mengangkut penumpang meski dibayar lebih murah,” ucapnya. Perasaan yang sama, juga dirasakan Herman (60). Kakek tiga cucu ini baru sekitar dua bulan, mengganti becak kayuhnya dengan becak bermotor. Alasannya sama dengan pengemudi bentor yang lain, yaitu sudah tak memiliki tenaga untuk mengayuh. “Saya sudah tak punya tenaga lagi, sudah nggak kuat kalau harus mengantar penumpang jauh,” kata pria yang sudah puluhan tahun menjadi tukang becak ini. Ia merasa keberatan bila harus diminta untuk mengubah bentor miliknya, menjadi becak kayuh seperti semula. Sebab, dia sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 5 juta untuk memodifikasi becaknya menjadi bentor. “Secara pribadi menolak rencana pelarangan pengggunaan bentor. Saya hanya bisa pasrah dan mengikuti teman-temannya, sesama pengemudi bentor. Secara pribadi tidak setuju, tapi saya

tahun menafkahi dirinya dan keluarga. Senada disampaikan Yanto

kan dengan becak yang dikayuh. Sebagai perbandingan, untuk jarak dekat misalnya, becak bentor

ikut teman-teman saja,” imbuh Herman memelas. =M.Hisbullah Huda


Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 NO. 0312| TAHUN III

Petugas MK HIV/AIDS Minim

13

Membongkar Aksi Balap Liar

Satlantas Sita Ratusan Motor

Idealnya Perkecamatan Satu Tenaga Pendamping PROBOLINGGO - Tingginya pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Probolinggo sejak tahun 2000-2013 mencapai angka 604 orang. Dalam penanganan kasus virus yang bisa membunuh nyawa penderitanya harus memiliki Tenaga Pendamping, yakni Manajer Kasus (MK) HIV/AIDS. Namun keberadaannya masih minim.

Ketua MK HIV AIDS Kabupaten Probolinggo, Badrut Tamam mengatakan, dirinya bekerja melakukan pendampingan terhadap penderita virus HIV AIDS, dikarenakan tenaga pendamping di wilayah 24 Kecamatan hanya 5 orang saja. Padahal untuk memaksimalkan penganan tersebut, membutuhkan sebuah pendampingan dengan tenaga yang dinilia lebih. Kekurangan tenaga harus disesuaikan dengan jumlah kecamatan yanga ada.“Masih banyak daerah yang belum dilakukan pengamatan dan pendampingan tentang penyakit yang dinilai ganas di tengah-tengah masyarakat,” katanya kepada wartawan, Minggu (2/3). Menurutnya, dengan penambahan tenaga pendamping akan sangat terbantu. Dia mengaku kalau dengan tenaga 5 orang, dirinya sangat kesulitan untuk menjangkau daerah-daerah di Kabupaten Probolinggo.“Kasus HIV AIDS Di Kabupaten Probolinggo memang angka penderitanya relatif tinggi,” terang Badrut Tamam. Tugas dari manager kasus HIV AIDS, kata Badrut Tamam, selain melakukan pendampingan kepada penderita, tugasnya mendorong penderita untuk aktif melakukan pengecekan fisik di balai kesehatan yang ada. Bahkan MK juga memberikan shof terapi kepada mereka. Yakni dengan melakukan pendekatan secara persuasive, terutama kepada Pekerja Seks Komersial (PSK).“Ini rutin kami lakukan dengan teman-teman MK yang lain. Sebab dengan melakukan upaya ini, para penderita HIV AIDS bisa terjaga penularannya,”paparnya. Lebih jauh ia mengatakan, profesi yang digeluti bersama teman-temannya memang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, kegiatan itu merupakan langkah yang positif dan bermanfaat kepada masyarakat. “Meski

menilai gaji yang diperoleh dari pemerintah tidak sebanding dengan kinerja pendampingan yang digelutinya,”keluh Badrut Tamam. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Endang Astuti mengatakan, untuk penderita HIV AIDS tahun 2000 sampai dengan 2013 jumlah penderitanya mencapai 604 orang. Dengan rincian, sebanyak 418 orang yang masih hidup, dan176 orang telah meningal dunia. Dari jumlah itu, sebanyak 75 persen dari jenis kelamin

perempuan. Sedangkan yang 25 persennya dari golongan kaum laki-laki. “Ini terungkap, ketika ada kebijakan untuk mencari pengidap penyakit HIV AIDS guna mencegah penularannya penyakit yang berbahanya itu,” katanya. Ia menambahkan penderita

yang paling banyak mengidap penyakit berbahaya kebanyakan dari. kalangan ibu rumah tangga. Karena penularan terhadap ibu rumah tangga disebabkan kecerobohan dari suaminya.“Kemungkinan besar suaminya suka jajan kepasangan lain. Sehingga dampaknya kepada istri-istrinya,” terang dr. Endang Astuti. dr. Endang Astuti membeber, daerah yang paling banyak penderita HIV AIDS di Kabupaten Probolinggo, yakni di wilayah Kecamatan Paiton, Kraksaan, Besuk, Dringu dan Krucil. Dan Kecamatan lainnya hanya berkisaran angka satuan penderita.”Kemungkinan daerah itu, banyak tempat-tempat lokalisasi,” bebernya. Ketika ditanya tentang kurangnya tenaga MK HIV AIDS di wilayah Kabupaten Probolinggo, Ia mengaku akan membicarakan masalah ini dengan pihak terkait, yakni dengan

Komisi Penanggulangan HIV AIDS yang ada di daerahnya. “Kami masih belum bisa memberikan jawaba masalah penambahan MK, kalau saat ini jumlah itu dinggap kurang,” pungkas dr.Endang Astuti. =Mahfud Hidayatullah

BALAP LIAR: aksi sepeda motor yang membahayakan itu kerapkali meresahkan masyarakat sekitar.

PROBOLINGGO – Aksi balap liar tak hanya terjadi di kotakota besar. Di Kota Probolinggo aksi yang membahayakan itu kerapkali meresahkan masyarakat sekitar, seperti di Jalan Mastrib, Cokroaminoto dan Jalan Lumajang. Melihat maraknya aksi balap liar tersebut, jajaran Satlantas Polres Kota Probolinggo langsung bertindak. Sabtu (1/3) malam kemarin, petugas berhasil menjaring ratusan sepeda motor milik mereka. “Banyak sepeda motor mereka yang berhasil kita sita,” ujar Kasat Lantas Polres Kota Probolinggo, AKP Mukhlason kepada wartawan, Minggu (2/3). Dia menjelaskan, saat gelar operasi itu, banyak anak-anak muda yang terlibat dalam aksi balap liar tersebut kalang kabut. Bahkan, mereka sampai kejar-kejaran dengan petugas. “Sebagian dari mereka ada yang kabur ke areal perkampungan,” tandasnya. Selama ini, aksi balap liar itu seringkali meresahkan warga sekitar. Untuk menindak ulah mereka, petugas tak segansegan melakukan penangkapan. Dari hasil razia tersebut, ratusan motor langsung diangkut ke mobil dan dibawa ke Mapolres Probolinggo. “Kita melakukan razia dengan anggota sampai pagi hari. Semua motor milik mereka langsung kita sita,” terang AKP Mukhlason. Untuk menertibkan aksi balap liar tersebut, jajaran Satlantas tidak kurang-kurang melakukan upaya persuasif. Seperti himbauan melalui pemasangan

spanduk di pinggir-pinggir jalan tentang bahayanya aksi balap liar di jalan umum. Namun, himbauan tersebut, nampaknya tak digubris. Mereka masih bandel melakukan aksinya. Untuk menghentikan ulah mereka, jajaran Satlantas akan terus menggelar operasi. “Gelar razia ini akan terus kita lakukan,” katanya. Upaya penertiban terhadap aksi balap liar tersebut, imbuh AKP Mukhlason, tak hanya menjadi tanggungjawab polisi. Namun juga tanggungjawab masyarakat. “Peran serta masyarakat juga kita harapkan. Makanya segera laporkan kepada kita jika menemukan aksi balap liar di wilayah Kota Probolinggo,” tandasnya. Tak Hanya Adu Balapan, Tapi Juga Mabuk-Mabukan Aksi balap liar yang dilakukan oleh kalangan anak muda dan para pelajar tersebut, tak hanya beradu keberanian naik motor. Namun aksi mereka sampai mabuk-mabukan. Ironisnya, ulah minum alkohol itu dilakukan dipinggir-pinggir jalan.“Mereka juga mabuk-mabukan,” ujar salah seorang penjaga perumahan di Jalan Mastrib, Marsuki kepada wartawan. Melihat aksi mabuk-mabukan tersebut, tidak sedikit warga setempat yang mengeluh. Untuk melakukan teguran, warga mengaku tidak berani, karena angggota komplotan mereka berjumlah banyak. “Warga tidak berani menegurnya,” katanya bercerita. = Muhammad Sugianto


14

KORAN MADURA

Probolinggo

SENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III

Perda KTR Makin Terlupakan Penerapan Belum Maksimal, dan Setengah Hati PROBOLINGGO - Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok yang sudah satu tahun disahkan di Kota Probolinggo seolah terlupakan. Bahkan Bagian Hukum Sekretariat Kota Probolinggo mengaku masih terkendala penerapan dan pengawasan, karena menunggu hasil koordinasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Terkendalanya penerapan ini, diketahui ketika Komisi A DPRD Kota Probolinggo melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), kemarin. Komisi A menilai belum populer di masyarakat terutama kalangan birokrat dan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemkot Probolinggo. Padahal setelah Perda disahkan, sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok harusnya sudah dilakukan segera, tanpa menunggu lama selama satu tahun. “Sepertinya sosialisasi tentang kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok di tempat yang telah ditentukan tersebut kurang efektif, perlu ada cara sosialisasi yang efektif,” kata As’ad Anshari, Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo. As’ad menilai penerapan kawasan dilarang merokok yang terpenting dukungan dari pemerintah yang menjalankan dan membuat regulasi, sehingga ada umpan balik dan saling menjaga atau mengingatkan,” jelas Politisi PKNU ini. Senada disampaikan anggota Komisi A dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Agus Ariyanto, menganggap banyak yang salah paham dengan tujuan dari Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok. Menurut dia, Perda tersebut bertujuan untuk mengubah letak perokok bukan menghalangi orang merokok. Dan hanya meletakkan perokok pada tempat semestinya. Perda KTR dan Terbatas Merokok anzih bukan untuk menyengsarakan prokok dan petani tembakau. “Kesanya jangan sampai kecolongan seperti Perda Pemodokan .Perda ini itukan hanya mengatur tempat yang dilarang merokok. Meliputi perkantoran, sekolah, tempat ibadah, layanan kesehatan, tempat umum dan lainnya itu,” tandas Agus Ariyanto. Seharusnya, kata Agus Ariyanto, penerapan mengenai kawasan-kawasan larangan mer-

okok di wilayah Kota Probolingo sudah diberlakukan sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Terbatas Merokok. Pemberlakuan KTR ini rupaynya masih belum diketahui secara meluas oleh masyarakat Kota Probolinggo. Karena kenyataannya masih banyak orangorang di tempat-tempat seperti terminal, statsiun kereta api, halte, dalam angkutan umum

dan tempat umum lainnya, yang merokok dengan tanpa ragu dan malu secara terbuka dan terangterangan. Masih banyak diantara para pecandu rokok tidak tahu bahwa di wilayahnya sudah diberlakukannya Kawasan Tanpa Rokok.“Ini merupakan suatu bukti karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat, sehingga pemberlakukan Perda tersebut menjadi tidak maksimal. Terkesan

peran dan fungsi Bagian Hukum sangat lemah,”tegasnya. Berbeda dengan Abdul Aziz, anggota Komisi A dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menginginkan sosialisasi menggandeng pihak organisasi masyarakat.”Jangan sampai sosialisasi berhenti di tingkat kelurahan, karena kesannya sangat pasif. Saya minta sosialisasi harus menggandeng ormas yang ada di Kota Probolinggo,”tegasnya. Penerapan Setengah Hati Penerapan Kawasan Tanpa Rokok dan Terbatas Rokok di Kota Probolinggo ini menurut pengamatan sebagian masyarakat masih belum maksimal, alias setengah hati karena disaat gencarnya kampanye anti rokok, masih banyak reklame, poster, atau iklan-iklan terbuka mengenai beragam jenis rokok. Bahkan

“Malah lebih bagus lagi kalau pemerintah daerah mengkampanyekannya dengan memasang reklame-reklame lebih besar di setiap jalan protokol, pusat perbelanjaan, komplek pemerintahan, lingkungan perkantoran dan beberapa tempat keramaian mengenai larangan merokok ini lengkap dengan butir-butir sanksi yang sesuai dengan Perda Nomor 12 tahun 2012 tersebut,”terang Mardjani, anggota Forum Kota Sehat Kota Probolinggo. Sebuah kesungguh-sungguhan dalam menegakkan suatu peraturan, kata Mardjani, tentunya akan mengundang pro dan kontra, juga ada sisi untung dan ruginya. Dan yang keliru adalah jika pemberlakuan peraturan itu dilaksanakan dengan setengahsetengah dan tanpa antisipasi atas segala akibat dari peraturan tersebut. Sehingga sebuah pera-

masih banyak iklan di papan reklame yang berukuran besar yang terpampang di pinggir-pinggir jalan protokol, seperti di jalan protokol. Jika pemerintah Kota Probolinggo tidak setengah hati untuk menerapkan Perda Nomor 12 tahun 2012 itu, seharusnya di seluruh kawan jalan protokol tertutup untuk memasang segala jenis promosi (iklan) mengenai rokok.

turan itu akan menjadi mandul dan tumpul. Sebagai warga Kota Probolinggo dan anti rokok, tentunya mendukung upaya pemerintah daerah dalam memberlakukan KTR di Kota Probolinggo. Semoga Kota Seribu Taman ini berangsurangsur terbebas dari asap rokok. Karena perokok aktif dan pasif, resikonya tetap sama. “Terapkan aturan ini secara tegas, konsekuen dan konsisten,

agar masyarat Kota Probolinggo terhindar dari berbagai penyakit menakutkan akibat dari racun yang ditimbulkan oleh rokok,”ucap Mardjani. Tahun ini, sambung Mardjani, ada banyak titik pengawasan yang menjadi PR besar bagi Dinkes Kota Probolinggo, untuk menyosialisasikan Perda KTR dan Batasan Merokok. Dalam Perda KTR itu disebutkan, ada tujuh kawasan tanpa rokok, yakni tempat umum, tempat kerja, tempat ibadah, arena kegiatan anak, angkutan umum, kawasan belajar mengajar, dan tempat pelayanan kesehatan. “Pantauan sementara masih banyak area yang dilarang merokok ini melakukan pelanggaran. Pelanggarannya itu seperti tidak disediakan asbak dan tidak adanya aksi teguran dari pemilik usaha terhadap mereka yang merokok di tempat itu,”tandasnya. Meski demikian, Mardjani meyakini, dengan adanya Perda KTR ini ada perubahan yang lebih baik dalam perilaku masyarakat dalam menghargai lingkungan. Sosialisasi juga akan ditingkatkan dengan penambahan stiker di beberapa titik lokasi. “Aturan ini bukan melarang orang untuk merokok, melainkan untuk lebih menertibkan lagi para perokok sehingga menyadari dan memberi ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi orang yang tak merokok,”ucapnya. Pemberlakukan Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR dan Terbatas Meroko, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Probolinggo menjadikan Kota Bayuangga sebagai kota bebas asap rokok. Sementara Bagian Perkenomian dan Penanaman Modal Sekretariat Kota Probolinggo melalui Pelaksana Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), Imam Nurkhalik mengatakan sesuai pelaksanaan cukai ada aturan yang ditetapkan untuk alokasi penigkatan kualitas bahan baku.”Dana DBHCT peruntukannya untuk 8 SKPD. Ada ketetapan tidak sama dengan program kegiatan untuk daerah kabupaten/ kota,”terangnya. Fokus program cukai rokok, lanjut dia, berupa peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan lingkungan sasaran, dan pemberdayaan masyarakat petani tembakau. “Tahun 2014, anggaran cukai rokok ini mendapat Rp. 9, 8 miliar, yang diberikan kepada 8 SKP,”pungkas Imam Nurkhalik. =M.Hisbullah Huda


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

SENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

Chelsea Kokoh di Puncak Klasemen LONDON - Chelsea semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan 63 poin menyusul kemenangan meyakinkan 3-1 atas rival satu kotanya di London Barat, Fulham, pada laga di Craven Cottage, Sabtu (1/3) tengah malam WIB. Sementara itu, posisi kedua diisi Liverpool dengan 59 angka setelah mengalahkan Southampton dengan skor meyakinkan 3-0 di pertandingan lain. “The Reds” menggusur Arsenal ke tempat ketiga menyusul kekalahan “The Gunners” 0-1 dari tuan rumah Stoke City pada pertandingan terpisah. Sebenarnya Liverpool dan Arsenal sama-sama mengantongi 59 poin, tetapi “The Reds” unggul dalam selisih gol. Tetapi Liverpool dan dan Arsenal tergusur ke tempat ketiga dan keempat, bila Manchester City menang pada dua laga yang tersisa. Pada laga Fulham versus Chelsea, tiga gol kemenangan anakanak asuh Jose Mourinho itu diborong Andre Schurrle pada babak kedua, setelah bermain tanpa gol di babak pertama. Ketiga gol Schurrle itu dibuat masing-masing berkat umpan jauh Ramires, sodoran Eden Hazard dan Fernando Torres. Mendapat umpan manis seperti ini, Schurrle

menyelesaikannya dengan tenang. Tiga gol itu menggenapi jumlah golnya musim ini untuk Chelsea menjadi enam dari 20 laga. Tiga gol ini sekaligus membuktikan bahwa pemain internasional Jerman ini layak menjadi pilihan utama Mourinho di posisi gelandang serang. Selama ini, Schurrle lebih sering dicadangkan Mourinho. Pria Portugal ini lebih memilih Oscar, Eden Hazard, dan Willian sebagai trio gelandang serang “The Blues” Schurrle sendiri mengaku sangat senang dengan trigolnya itu. Meski demikian yang terpenting menurut dia adalah tiga poin untuk Chelsea. “Hal paling penting adalah poin. Dengan tiga gol untuk saya, ini adalah hari yang sempurna. Ini adalah semangat tim. Kami bermain jelek di babak pertama dan sangat baik di babak kedua. Para pemain agak kelelahan setelah pertandingan hari Rabu, tapi kami menunjukkan kualitas kami,” kata Schurrle. Lebih lanjut dia menegaskan, “Ini tentu penting buat saya. Saya ingin bermain dan mencetak golgol untuk tim hebat ini dan fans hebat dari klub ini. Ketika saya berada di lapangan, saya mencoba melakukan yang terbaik dan hari ini berjalan sukses.” Di Britania Stadium, Arsenal takluk 0-1 dari tuan rumah Stoke City. Gol tunggal pada laga itu dibikin Jonathan Walters dari titik putih setelah bek Laurent Koscielny menyentuh

bola dengan tangan di dalam kotak penalti. Meski kalah, pelatih Arsenal Arsene Wenger tetap memuji lini belakangnya. “Menurut saya penampilan para defender sangat luar biasa. Jika Anda perhatikan kesempatan Stoke hari ini bisa dihitung. Mungkin hanya satu umpan yang menemui (Peter) Crouch, tapi kemudian apa lagi yang mereka ciptakan? Tidak ada apa-apa lagi setelahnya dan Anda tidak bisa bilang barisan pertahanan kami tidak tampil bagus,” kata Wenger. Dia melanjutkan, “Ketika kami berhasil menahan mereka untuk tidak melepaskan umpanumpan panjang itu, kami mendominasi. Kami beberapa kali menciptakan situasi berbahaya, meskipun kami tidak memiliki peluang bersih. Tapi, kemudian mereka mendapatkan penalti itu.” Sedangkan, tiga gol kemenangan Liverpool atas tuan rumah Southampton masing-masing dicetak Luis Suarez, Raheem Sterling, dan Steven Gerrard. Kemenangan dan menempati posisi kedua klasemen sementara membuat Liverpool makin percaya diri merebut gelar juara liga musim ini. “Kami hanya ingin terus memenangi pertandingan. Masih ada 10 pertandingan tersisa dan kami akan lihat ke mana itu akan membawa kami. Kami cuma ingin memenangi pertandingan berikutnya, itulah fokus kami selanjutnya,” kata pelatih Liverpool Brendan Rodgers. =BBC/SKY SPORTS/AJI

PENCETAK TIGA GOL. Gelandang serang Chelsea Andre Schurle merayakan golnya bersama rekan-rekannya. Pada laga antara Chelsea melawan Southampton, Schurle membuat tiga gol untuk kemenangan timnya.

DUEL. Gelandang AS Roma Kevin Strootman (depan) berduel dengan gelandang Inter Milan Freddy Guarin.

SERIE A

Laju Roma Terhenti di Olimpico ROMA - Upaya AS Roma untuk bersaing dengan Juventus memperebutkan juara Liga Serie A Italia atau scudetto musim ini tertahan di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (2/3) dini hari WIB. Mereka ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Inter Milan pada lanjutan Liga Serie A Italia. Tambahan satu angka ini membuat Srigala Hitam masih bertahan di posisi kedua. Mereka akan semakin tertinggal jauh dari Juventus di puncak klasemen, bila anak-anak asuh Antonio Conte itu sukses menekuk tuan rumah AC Milan di San Siro pada Senin (3/3) dini hari tadi. Sementara bagi Inter, tambahan satu poin ini membuat mereka tertahan di peringkat kelima di bawah Fiorentina dengan 41 poin atau selisih empat poin dari Fiorentina. Angka ini akan menjauh bila “La Viola” sukses menekuk lawannya, Minggu (2/3). Peluang untuk tembus zona Liga Champions pun makin sulit. Meski hanya memetik satu poin, pelatih Inter Milan Walter Mazzari mengaku puas dan bangga pada penampilan para pemainnya. Pasalnya, kedua tim berada pada kualitas yang sama. Mereka membagi rata penguasaan bola masing-masing dengan 50 persen. Kedua tim juga sama-sama melepaskan 11 tembakan ke gawang. “Kami bermain sangat baik pada babak pertama, kami hanya membutuhkan sebuah gol. Saya senang dengan cara main kami di salah satu tempat tersulit, selain kandang Juventus. Kami datang ke sini untuk mencoba menang. Kami ingin membangun tahun ini dan saya senang dengan cara anak-anak mendekati pertandingan malam ini,” kata Mazzari seusai laga. Tim milik pengusaha Indonesia Erick Thohir ini masih berjarak sepuluh poin dari Napoli yang berada di posisi ketiga. “Saya puas dengan apa yang sudah kami lakukan sejauh ini. Kalau Anda melihat performa kami sejak awal musim, kami mungkin kehilangan lima atau enam poin. Ada banyak momen ketika keberuntungan tidak berada di pihak kami dan kami mendapatkan lebih sedikit daripada yang layak kami dapatkan -- pertandingan melawan Genoa, misalnya, dan pertandingan-pertandingan tertentu di mana kami cuma bermain imbang di kandang,” tutupnya. Pelatih AS Roma Rudi Garcia menilai, performa AS Roma meningkat pada babak kedua meskipun gagal menaklukkan Inter Milan. “Ketika Anda tidak mampu memenanginya, maka paling tidak Anda harus memastikan Anda tidak kalah. Anda bisa memiliki pertandingan-pertandingan seperti ini. Ini adalah sebuah pertandingan yang terbuka. 30 menit pertama memang sulit, tapi menyenangkan melihat kualitas tinggi pada babak kedua, termasuk peluang Pjanic,” kata Garcia.=ESPN/SKY SPORTS/AJI


16

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

101 HARI LAGI

CHELSEA KOKOH DI PUNCAK KLASEMEN

LAJU ROMA TERHENTI DI OLIMPICO OLAHRAGA | 15

Olahraga

OLAHRAGA | 15

KORAN MADURA

16

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

GELAR JUARA BUNDESLIGA DI DEPAN MATA Bayern Terbantu Inkonsistensi Lawan-Lawannya

BINTANG. Pemain Sayap Bayern Muenchen Arjen Robben (kiri) merayakan golnya bersama Thiago (kanan) pada laga kontra Schalke, kemarin. Robben mencetak tiga gol pada laga yang berkesudahan 5-1 untuk kemenangan Bayern Muenchen.

MUNICH - Selangkah lagi Bayern Muenchen mempertahankan gelar juara Bundesliga Jerman musim ini setelah unggul 20 poin dari pesaingnya di peringkat dua yang juga rival terkuatnya di Bavaria, Borussia Dortmund. Ini akan menjadi gelar juara liga pertama pelatih Pep Guardiola di Jerman, setelah diangkat menggantikan Jupp Heynckes musim panas lalu. Konsistensi Bayern musim ini memang tidak ada yang menyaingi. Bayangkan, dari 23 laga musim ini, Bayern bisa memenangi 21 laga di antaranya. Sisa dua laga lainnya berakhir imbang dan Arjen Robben dan kawan-kawan belum terkalahkan. Sementara dua pesaing terdekat mereka, Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen, kerap tersandung. Inkonsistensi Dortmund dan Leverkusen sedikit (atau banyak) membantu Bayern memperlebar jarak. Pada pekan ke-23, Leverkusen kembali kalah --kekalahan ketiga mereka dalam tiga pertandingan terakhir di Bundesliga--. Tim besutan Sami Hyypia itu ditaklukkan Mainz dan terpaksa turun ke urutan tiga klasemen sementara. Dortmund memang berhasil mereguk kemenangan 3-0 atas Nuremberg, namun jarak dengan Bayern sudah terlampau jauh. Dortmund kini ada di urutan kedua dan terpaut 20 poin di belakang Bayern. Die Roten sendiri merayakan pekan ke-23 dengan kemenangan telak 5-1 atas Schalke 04. Empat dari lima gol itu dihasilkan pada babak perta-

ma. Dan Arjen Robben menjadi bintang pada laga ini karena mencetak tiga gol atau hattrick. Robben mengaku sangat menikmati kemenangan tersebut. “Kami benar-benar menikmatinya hari ini. Kami bermain dengan penuh hasrat. Itu adalah paruh pertama terbaik semenjak saya bergabung dengan Bayern. Kami benar-benar bermain cepat dan agresif. Schalke benar-benar tidak bisa mengejar,” kata Robben. Pelatih Muenchen Pep Guardiola menilai, gelar juara Bundesliga musim ini sudah di depan mata. Bahkan gelar itu akan dipastikan lebih cepat dari musim lalu. “Ritme permainan dan performa kami di babak pertama sangat bagus. Selamat untuk tim saya. Keunggulan kami melebar lagi dan kami kian dekat untuk mempertahankan gelar juara,” ucap mantan pelatih Barcelona berkepala plontos itu. Secara matematis, dengan jarak 20 poin dan anggapan Bayern, Dortmund, serta Leverkusen selalu meraih tiga poin dalam beberapa laga ke depan, Bayern butuh lima kemenangan lagi untuk jadi juara. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

KLASEMEN SEMENTARA BUNDESLIGA (7 TERATAS) TIM

M M S K GOL PO

Bayern 23 Dortmund 23 Leverkusen 23 Schalke 23 VfL Wolfsburg 22 Mainz 23 M’gladbach 23

21 14 14 12 12 11 10

2 3 1 5 3 4 6

0 6 8 6 7 8 7

66-10 65 54-27 45 39-26 43 42-35 41 38-26 39 32-35 37 40-29 36


SENIN

KORAN MADURA

3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

AA

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

SUMENEP – Semakin maraknya pasar modern makin mengimpit keberadaan pasar tradisional. Di Kabupaten Sumenep sudah beroperasi sebanyak 25 toko modern. Pemerintah perlu segera mencari jalan keluar agar pasar rakyat tetap bertahan hidup. Ketua GP Ansor Ganding Zaenuri mengatakan, jika pemerintah tidak tegas dalam mengatur peredaran pasar modern, tidak menutup kemungkinan para pedagang kecil akan kehilangan mata pencahariannya. “Bisa saja, jika pemerintah tidak tegas karena toko modern tidak hanya (berdiri) diperkotaan,” katanya. Ia mencontohkan pasar tradisional Bragung yang berada di Kecamatan Guluk-Guluk yang telah ditinggalkan. Menurutnya, pembeli lebih senang berbelanja ke pasar modern karena dinilai lebih praktis. “Sekarang kan sudah zaman modern, jadi semuanya serba praktis,” tuturnya. Mukhlas (23), salah satu warga Kecamatan Guluk-Guluk, mengatakan, dirinya lebih senang berbelanja di toko modern atau mini market. Selain karena alasan praktis tempatnya juga lebih nyaman. “Yang jelas semuanya lebih nyaman berbelanja di mini market,” katanya. Oleh karena itu, Zaenuri mendesak pemerintah memberikan perhatian kepada pasar tradisional. Sementara Kepala Badan Pengelolaan Perizinan Terpadu Sumenep Herman Poernomo menjelaskan, terkait dengan men-

Swalayan Impit Pasar Tradisional Jarak Pasar 500 Meter Hingga 1 Kilometer jamurnya pasar modern sudah ada aturannya sendiri. Di dalam Perbup Nomor 26 tahuan 2013 tentang Penataan Toko Modern di Kabupaten Sumenep disebutkan, jarak minimal toko modern dengan pasar tradisional antara 500 meter hingga satu kilometer. Jarak tersebut bergantung pada jenis atau pengelola toko modern. Untuk toko modern yang dikelola perusahaan, jarak dengan pasar tradional minimal satu kilometer. Sementara untuk toko modern yang dikelola perorangan hanya 500 meter. Menurut Herman Poernomo, jarak tersebut juga berlaku pada pendirian toko modern berikutnya yang berada dalam satu lokasi. ”Jaraknya dihitung dari toko modern yang sudah ada sebelumnya,” katanya. Pantauan Koran Madura, syarat jarak minimal tersebut tampaknya diabaikan. Sebab, di beberapa kecamatan di Sume-

nep berdiri lebih dari satu toko modern dengan jarak yang tidak sampai 500 meter. Bahkan, beberapa toko modern itu juga berdekatan dengan pasar tradisional, seperti di Kecamatan Lenteng, Gapura, dan Ganding. Menanggapi hal itu, Herman memastikan toko-toko modern tersebut berdiri sebelum ada perbup yang khusus mengatur itu. Sehingga, keberadaannya dapat toleransi asalkan mematuhi syarat atau ketentuan lainnya. Seperti mengenai prosentasi barang yang dijual di dalam toko modern. Dalam perbup itu juga disebutkan, lima belas persen barang yang dijual harus barang lokal. Dengan demikian, masih dapat memberdayakan ekonomi masyarakat bawah hasil produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sumenep. Selain itu, toko modern harus menye-

TERANCAM. Menurut data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun terakhir jumlah pasar tradisional di Indonesia berkurang hingga 3000 unit, penurunan itu disebabkan ekspansi yang dilakukan pasar modern tidak hanya di wilayah perkotaan saja

diakan 30 persen lahan parkirnya untuk ditempati pedagang kaki lima (PKL) untuk menjalankan usahanya. ”Sehingga, keberadaan toko modern dapat berjalan beriringan dengan pedagang kecil,” tambah Herman. Tidak hanya itu, keberadaan toko modern juga harus dapat menyerap tenaga kerja dari daerah setempat. Sehingga, semakin banyak toko modern diharapkan semakin membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Akan tetapi, diakui Herman, di Sumenep tidak sedikit tenaga kerja di toko modern yang berasal dari luar. ”Setelah kami lakukan monitoring, alasan mereka diberlakukan bagi pekerja yang masih baru untuk mengikuti training. Sehingga, untuk penempatan kerjanya ditukar dengan daerah lain,” jelasnya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

SAROENEN Pemain Saronen istrihatat usai mengiringi lomba Karapan Sapi di Lapangan Adipoday, Kecamatan Gayam, Sabtu (1/3). Awalnya, Kyai Khatib sedang menggunakan musik tersebut sebagai media dakwah dalam menyiarkan agama Islam.

Lima Partai Politik Bisa Tak Ikut Pemilu Kemarin, Penyetoran Terakhir Laporan Dana Kampanye SUMENEP - Lima partai politik (parpol) dari 12 partai peserta pemilu di Sumenep, terancam tak dapat mengikuti pemilihan umum legislatif yang akan digelar 9 April nanti. Sampai Minggu (2/3) pukul 13.30, yang menyetor dana kampanye masih tujuh partai. Tujuh partai politik yang sudah menyetorkan dana kampanye, di antaranya Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara partai yang belum menyetorkan dana kampanye, antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Komisioner KPU Sumenep Hiday-

at Andiyanto mengatakan, tiap parpol harus menyetorkan laporan awal dana kampanye, laporan pembukaan rekekning, dan laporan penerimaan dana kampanye. ”Ada 3 kewajiban parpol yang wajib melapor ke KPU, pertama laporan awal dana kampenye, kedua laporan pembukaan rekening parpol, dan terakhir laporan penerimaan dana kampanye. Poin satu dan dua sudah dilaksanakan, tingal poin yang ketiga ini,” ungkap Didik, Minggu (2/3). Sementara penyetoran dana kampanye paling lambat kemarin. ”Kita tunggu sampai pukul 18.00 WIB. Kalau tidak melapor, kita batalkan sebagai peserta pemilu tahun ini. Sebab, itu merupakan kewajiban bagi

setiap parpol dan tidak bisa ditolerir,” tegasnya. Didik mengaku pihaknya tidak bisa memberikan toleransi waktu jika sampai jam yang ditentukan masih belum juga menyetorkan laporan. Namun begitu, Didik mengatakan, pihaknya masih belum melakukan verifikasi terhadap dana kampanye partai yang sudah menyetorkan. Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penerimaan berkas-berkas mengenai laporan penerimaan dana kampanye parpol. ”Baru kita terima. Yang kurang, nanti kita beri kesempatan setelah 5 hari dari tanggal 3 untuk menyempurnakanya,” paparnya. Didik hanya menegaskan, setiap parpol tidak boleh atau dilarang keras menerima dana dari pihak pemerintah, dana asing, dan dana yang tidak jelas unsurnya. ”Kita tunggu hasil verifikasinya dulu untuk menentukan itu ada atau tidak,” pungkasnya. =ALI RIDHO/MK

BENCANA ALAM

Korban Puting Beliung Sebatas Dibantu Mie

Koesman Hadi Kepala BPBD

SUMENEP - Sebanyak 95 kepala keluarga (KK) korban angin puting beliung di Desa Juluk dan Talang, Kecamatan Saronggi pada Kamis (27/2), hanya mendapatkan bantuan sembako berupa mie instan, beras dan lainnya. Kepala BPBD Koesman Hadi mengatakan,

pihaknya belum memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah. Ia hanya mengatakan bahwa yang dilakukan pemerintah berupa bantuan sembako, berupa mie, beras dan lainnya. Saat ini BPBD masih menghitung berapa jumlah bantuan yang akan diberikan kepada korban sehingga belum diketahui berapa yang akan disumbangkan pada warga yang rumahnya rusak akibat bencana. Yang jelas, imbuh Koesman, bantuan dana itu bervariasi sesuai dengan tingkat kerusakan. Ia berjanji akan memberikan bantuan tersebut minggu depan. =ALI RIDHO/MK


Sumenep JELANG PEMILU

Pelipatan Surat Suara Masih Digenjot SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep sedang melakukan pelipatan kertas surat suara sebelum akhirnya dikirim. Pelipatan tersebut ditarget segera selesai sehingga pekerja bekerja sampai pukul 24.00. Komisioner KPUD Sumenep Hidayat Andiyanto mengatakan, sampai saat ini, ribuan kertas suara masih terus diproses. Distribusi ke 27 kecamatan masih menunggu selesainya pelipatan kertas surat suara yang saat ini sedang digenjot. ”Kita masih menunggu selesainya kerja ini (pelipatan surat suara),” kata pria yang akrab di sapa Didik, Minggu (2/3). Namun, ia tidak bisa memberikan kepastian kapan distribusi surat suara itu akan dilakukan. Saat ini, pihaknya masih berkonsentrasi agar pelipatan surat suara yang datang dua hari lalu tersebut segera selesai. Karena itu, pihak KPU mematok jam kerja sampai pukul 24.00 WIB agar pelipatan ribuan kertas surat suara segera selesai. Setelah itu, pihaknya akan berkonsentrasi untuk mendistribusikan ke kecematan-kecamatan. Soal distibusi alat peraga ke 27 kecamatan, wilayah kepulauan menjadi prioritas utama. Hal itu disebabkan letak geografis wilayah kepulauan perlu penangan khusus karena transportasinya berbeda dengan wilayah daratan. ”Sumenep ini memang unik, dari 27 kecamatan, 8 di antanya itu terdiri dari kecamatan kepulauan. Tetapi, untuk pendistribusian logistik untuk kepulauan, kita upayakan datang lebih awal. Soal kapan waktunya itu, menunggu selesainya pelipatan kertas suara ini,” terangnya. Didik menegaskan, target dari pihak KPU, sembilan hari ke depan logistik ke wilayah kepulauan sudah bisa didistribusikan. Hal itu dalam rangka untuk mempercepat pengotakan surat suara. =ALI RIDHO/MK

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

C

Pileg Tak Pengaruhi UN Kadisdik: Kesiapan Anak Didik Sudah Dimatangkan SUMENEP – Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep meyakini pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMK pada tanggal 16 April nanti tak akan terpengaruh hiruk pikuk pemilu legislatif yang akan digelar pada 9 April 2014. “Kami pastikan Unas tidak akan terpengaruh oleh pemilu. Kesiapan anak didik peserta Unas sudah dimatangkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Moh Shadik. Menurutnya, peserta UN memang merupakan pemilih pemula. Meski demikian, anak didik sudah disiapkan mengikuti Unas. Di antara yang dilakukan adalah dengan mewajibkan anak didik mengikuti proses kelompok belajar mengajar (KBM) setiap hari. Bahkan di sekolah ada mata pelajaran tambahan yang juga wajib dii-

kuti siswa. “Jadi tingkat kelulusan nanti tidak akan terpengaruh oleh apakah siswa itu sebagai pemilih pemula atau bukan. Lagi pula, mereka hanya sebagai pemilih, bukan sebagai tim sukses calon tertentu,” ungkapnya. Sementara Ketua Cabang Ikatan Pelajaran Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Sumenep Ubaidillah berharap agar siswa menolak setiap ajakan yang mengarah pada kepentingan politik praktis jelang pileg ini. Sebab, menurutnya,

siswa sebagai pemilih pemula menjadi sasaran empuk kalangan politisi untuk mendongrak suaranya. “Siswa diyakini menjadi bidikan manis untuk mendongkrak suara. Sebab mereka relatif masih bersih dari semua kepentingan. Karena bersihnya tersebut, mereka sangat gampang untuk dikondisikan,” ungkapnya. Ubaid juga berharap, kalangan politisi yang akan bertarung dalam pileg nanti jangan menyeret-nyeret siswa masuk dalam kepentingan politik praktisnya. “Siswa jangan sampai dibawa-bawa dalam ranah politik. Apalagi sampai dijadikan tim pemenangan calon tertenu,” harapnya. Disdik Kabupaten Sumenep telah menetapkan Daftar

Nominasi Tetap (DPT) peserta Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 25.848 siswa. Rinciannya, SMP/MTs sebanyak 15.618 peserta dengan kebutuhan ruangan sebanyak 780 ruang, sedangkan untuk tingkatan SMA/MA sebanyak 9.195 siswa dengan kebutuhan ruangan sebanyak 459 ruang, sementara untuk SMK sebanyak 1.035 siswa dengan kebutuhan ruangan sebanyak 66 ruang. Jumlah total peserta Unas dari SMP/MTs, SMA/ MA dan SMK sebanyak 5.848 siswa dan kebutuhan ruangan sebanyak 1.305 ruang. Adapun jadwal pelaksanaan Ujian Nasional SMA/MA dan SMK tanggal 14-16 April, sedangkan SMP/MTs sederajat pada bulan Mei 2014. =JUNAEDI/MK

KEHILANGAN BPKB bernopol M 3840 WD a/n Achmad Zahrie MS d/a Dsn Tanapote RT 08 RW 04 Desa Aengdake Kecamatan Bluto, Sumenep.

Pasang Iklan di

KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024


D

KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

BAKTI SOSIAL

Said Abdullah Bantu Masjid Roboh

DIPAJANG. Salah satu sapi yang akan mengikuti Karapan Sapi dipajang sebelum berlaga di Lapangan Adipodai Kecamatan Gayam, Sabtu (1/3). Kontes Karapan Sapi salah satu upaya merawat sapi lokal.

Tolak Sapi Impor Warga Mengintensifkan Kontes Sapi Lokal Sumenep – Warga Pulau Sapudi Kecamatan Gayam menolak keras keberadaan sapi impor yang sekarang mulai masuk Madura. Sapi dari Australia diyakini akan memusnahkan ras sapi lokal. Warga menjaga ras sapi lokal dengan menggalakkan karapan sapi. "Sapi Australia tak boleh masuk Sapudi. Itu aturan kami dalam mencegah sapi luar masuk ke Sapudi. Sebab kami tidak mau ada sapi luar itu merusak ras sapi kami," ucap salah satu pemilik sapi karapan, Nur Huda saat kontes karapan sapi di Lapangan Adipodai, Kecamatan Gayam,Sabtu (1/3). Kata Huda, sejauh ini masih belum ada sapi impor yang berani masuk ke Sapudi. “Sebab kami menjaga ketat setiap geliat sapi luar yang hendak masuk ke sini. Cuma kalau ada orang Jawa bertandang ke Sapudi ada, tetapi hanya ingin tahu cara merawat dan melestarikan sapi. Selebihnya tak ada. Tetapi kami perjelas dulu tujuan kedatangannya, sampai kami melakukan introgasi hingga menelusuri rekam jejaknya” jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Said Abdullah mengungkapkan, alasan itulah kenapa dirinya sangat berhasrat bertandang ke pulau seribu sapi tersebut, karena ingin tahu cara melestarikan populasi sapi di pulau titisan Adipoday tersebut. Walaupun ia sadar kalau bertandang kesana tak semudah yang ia bayangkan. Ia rela harus membelah laut dan melawan ombak, harus menyebrang lautan, berpanaspanasan hingga memeluh keringat.

“Tak masalah, karena kultur sapi itu adalah ikon adalah ikon Madura. Saya ingin tahu secara langsung bagaimana sebenarnya cara mereka merawat sapinya hingga harus ditahbiskan sebagai penyublai sapi terbesar di Nusantara ini,” ucapnya saat Koran Madura bertanya tentang maksud dan tujuannya berkunjung ke Sapudi disela-sela ia duduk santai di atas kapal layar menuju Sapudi pada Sabtu (1/3). Sesampainya di Sapudi, tepat di kontes kerapan sapi, seolah ada rasa takjub dan kagum melihat animo masyarakat dalam mencintai sapisapinya. “Bahkan melihat kenyataan ini, seharusnya Sapudi sudah jadi wisata sapi,” katanya Namun, sayang seribu sayang kata Said Abdullah, sejauh ini perhatian pemerintah terhadap kerapan sapi masih setengah hati. Padahal kerapan sapi merupakan ikon dan kultur orang Madura untuk mengenalkan tentang sapi Madura ke luar daerah. “Seharusnya sudah ada perda tentang pemurnian sapi Madura yang dibuat oleh pemerintah. Namun, sampai hari ini masih belum ada. Entahlah, kenapa belum ada perda. Makanya, saya seringkali berteriak lantang di media jika berkenaan dengan kerapan sapi dan sapi sonok, sebab hanya den-

gan cara itulah kita bisa mengenalkan kepada orang luar bahwa sapi Madura tidak boleh dirasuki oleh ras sapi luar, apalagi australia,” jelasnya. Sangat aneh, lanjut Said kalau pemerintah kita masih belum memberikan perhatian penuh terhadap keberadaan kerapan sapi. Jika memang serius, tentu mereka melaksanakan kerapan sapi yang skalanya nasional di Sapudi. “Padahal melihat fakta ini, Sapudi sudah sangat layak jadi pusat wisata sapi di Madura,” jelasnya. Ia mengungkapkan bahwa bahwa sapudi adalah pondasi bagi orang Madura dalam soal populasi sapi. “Sehingga kerapan sapi merupakan salah satu cara untuk terus mengenalkan ciri khas sapi madura. Makanya, saya siap membantu jika ada kerapan sapi skala nasional digelar di Sapudi. Agar semua orang tahu bahwa sapi Sapudi adalah kiblat Indonesia,” tukasnya. Politisi ulung PDI Perjuangan benar-benar mengaku bangga dengan adanya Sapi Madura. “Maka mempertahankan ras itu adalah harga mati. Sebab kalau saya ke Eropa, dan saya bilang dari Madura, mereka langung menyebut kerapan sapi. Apa masih belum cukup bukti kalau Madura itu adalah pulau Sapi,” tegasnya Ia minta kepada masyarakat agar terus menjunjung tinggi ras sapinya. “Agar tidak punah sampai kapanpun, tentu perlu campur tangan pemerintah dalam hal ini sehingga kultur sapi Madura terus bertahan dan lestari,” pintanya. =SYAMSUNI

SUMENEP- MH Said Abdullah, anggota DPR RI, Minggu (2/3)membantu Masjid Miftahul Arifin, Dusun Panongkos, Desa Sokarame Temor, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi yang ambruk beberapa waktu lalu. Menurut Said, nilai bantuan itu memang masih belum cukup untuk membangun masjid secara keseluruhan, tetapi Said berharap semoga menjadi awal untuk mulai membangun kembali sehingga masjid tersebut kembali diperbaiki. “Bantuan ini tidak seberapa. Dengan niat beramal, semoga masjid ini kembali megah untuk kelangsungan jamaah disini. Paling tidak bantuan ini bisa memperbaiki inti-intinya, misal” ujarnya. Seharusnya, lanjut Said, masjid yang roboh adalah tanggung jawab pemerintah. "Entahlah apakah Bupati pernah ke sini atau tidak, yang jelas ada program untuk bantuan kepada tempat ibadah ataupun yang lain ketika kenak musibah," jelasnya. Tambahnya, setiap warga punya wakil rakayat di parlemen. "Dewan Sumenep itu punya dana jasmas sampai ratusan

MH Said Abdullah

juta rupiah, peruntukan dana itu memang untuk membantu rakyat pada setiap daerah pemilihan masing-masing. Saya tak tahu apakah pernah anggota DPRD dapil Sapudi itu berkunjung dan melihat kondisi rakyatnya," jelasnya Sementara itu menurut penuturan warga, Masjid tersebut memang sudah tidak layak untuk ditempati. Selain bangunan sudah tua, masjid yang berdiri sekitar 20 tahun yang lalu sejak baru bardiri belum dapat uluran tangan dari pemerintah. "Kejadian itu sudah satu bulan lebih, tepat pada hari Jum'at. Mujur tidak ada korban. Sebab robohnya kira-kira setengah jam sebalum orang datang untuk shalat Jum'at," terangnya. Masjid itu dibangun atas inisiatif warga. Dikhawatirkan bangunan sudah tua, akhirnya 4 tahun lalu, jamaah masjid urunan untuk memperbaiki. "Iya, karena hanya urunan, kami hanya memperbaiki semampu dana yang gotong royong para jamaah. Karena seringkali kami ajukan bantuan, tak pernah dapat jatah," jelasnya. =SYAMSUNI

Anggota DPR RI Dapil XI Madura


KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

E

BANYAK PENDERITA GIZI BURUK

Pemerintah Perlu Berbenah SUMENEP – Menanggapi banyaknya penderita gizi buruk, anggota DPR RI Dapil XI Madura MH Said Abdullah mengatakan bukan karena hanya kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, tapi karena adanya pembiaran dari pemerintah. Untuk mengurangi penderita gizi buruk, Politisi PDI Perjuangan itu langsung mengumpulkan puluhan anak untuk menerima asupan gizi. “Saat itu, Bupati (A Busyro Karim) ikut menjadi saksi saya mengumpulkan 83 anak kekurangan gizi dari 18 kecamatan se-Kabupaten Sumenep,” katanya. Ia meminta, sudah saatnya birokrasi melayani, tidak hanya berkutat pada anggka-angka, karena angka penderita gizi buruk tidak pernah turun. “Masak tahun demi tahun tidak mengalami menurunan. Sebab seingat saya dulu, pada tahun 2011, anak kekurang gizi itu mencapati 580. Sehingga ketika ditemukan angka

600, saya tidak begitu kaget, karena saya sering bertemu dengan fenomena semacam itu,” tukasnya. Melihat realiata itu, pemerintah perlu berbenah. Karena kemampuan ekonomi masyarakat itu kian tahun memang bukan malah meningkat, tetapi memang selalu turun. “Maka itu yang harus disadari oleh kita semua adalah kalau kemampuan ekonomi masyarakat maju, maka balita kurang gizi semakin lama akan semakin berkurang,” jelasnya. Bantu 58 Anak Dalam kunjungannya ke Kecamatan Raas, Minggu (2/3) MH Said Abdullah juga memberi-

kan bantuan asupan gizi kepada 58 anak yang kekurangan gizi di 9 desa di Kepulauan Raas: Desa Jungkat sebanyak 4 anak; Alas Malang 10 anak; Karang nangka ada 6 anak; Kropo 6 anak; Poteran 6 anak; Brakas 8 anak; Ketupat 5 anak; Gua-Gua 8 Anak; dan Tonduk sebanyak 5 anak. Sementara setiap balita dari anggota DPR RI tersebut dapat dana pertumbuhan gizi senilai Rp500 ribu per anak. "Bantuan memang tidak seberapa, tetapi saya yakin Rp 500 ribu cukup untuk bisa memberikan 58 anak itu agar berat badannya bertambah," ucapnya Ia menambahkan bahwa bantuan ini bukan atas nama pemerintah, tetap lewat kapasitas sebagai anggota DPR RI. "Apalagi soal gizi saya memang agak serius, tidak hanya sekarang saya kasih bantuan asupan gizi, tetapi sudah sejak jadi anggota DPR RI. Sebab kekurangan gizi yang menimpa anak-anak kita

perlu disikapi dengan serius, karena erat kaitannya dengan masa depan anak," jelasnya. Bantuan itu secara simbolis

Said Abullah berikan kepada sembilan perwakilan kader posyandu dari masing desa. =SYAMSUNI/MK

Said Abdullah (kanan) menyapa penjual jajanan lokal dan mencicipi olahannya saat berkunjung ke Pulau Sapudi Kecamatan Gayam, Sabtu (1/3).


KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

SENIN 3 MARET 2014 NO. 0312 | TAHUN III

F

CURANMOR

Penembakan itu Sesuai Prosedur

ant/feri purnama

JIHAD LAWAN HIV/AIDS. Sejumlah peserta pelatihan kader Nahdlatul Ulama (NU) penggiat penanggulangan HIV/AIDS menyimak materi tentang HIV/AIDS di Garut, Jawa Barat. Pelatihan yang diselenggarakan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) pusat diharapkan bisa menjadikan peserta penggiat dalam menangani HIV/AIDS.

Fasilitas Penanganan Pasien HIV/AIDS Nihil

PAMEKASAN - Kepala Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman menyatakan penembakan yang dilakukan anggotanya terhadap Edy Baskara Mahardika, tersangka residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor), beberapa waktu lalu sudah sesuai prosedur. Menurut laporan anggotanya, tersangka terpaksa ditembak karena berusaha melawan dan mencelakai petugas. “Apa yang dilakukan anggota kami sudah sesuai dengan prosedur,” kata Kapolres. Soal keberatan keluarga tersangka yang mengadukan kasus itu ke Divisi Propam Polda Jatim, ia menyerahkan sepenuhnya terhadap hasil penyelidikan. Jika dalam penyelidikan itu terdapat pelanggaran prosedur, maka ia merelakan anak buahnya mendapatkan sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan. Ia juga menegaskan tidak akan surut untuk menangkap pelaku curanmor di wilayahnya dan mengembangkan penyidikan dan mengungkap jaringannya. “Kasus curanmor ini sudah sangat meresahkan dan kami tidak akan berhenti menangani kasus ini hingga tuntas,” tegas Nanang.

Nadira, istri tersangka Edi Baskara Mahardika dengan didampingi pengacaranya, Achmad Supyadi, melaporkan penembakan suaminya tersebut ke Propam Polda Jawa Timur pada pertengahan bulan lalu. Dalam laporan itu, 6 orang anggota Polres Pamekasan menangkap Edy Baskara di rumahnya tanpa perlawanan dan disaksikan keluarga dan tetangganya. Ia menuduh penembakan dilakukan saat suaminya sudah di dalam mobil saat akan dibawa ke Mapolres dan bukan saat akan melarikan diri sebagaimana yang disampaikan Kapolres Pamekasan melalui Kepala Bagian Humas Polres Pamekasan AKP Maryatun. Edy Baskara ditangkap bersama rekannya Ari Guntur Budi Utomo. Keduanya dinyatakan terlibat dalam 15 kasus curanmor di Pamekasan dan dinyatakan buron sejak pertengahan tahun lalu. Edi Baskara Mahardika ditangkap di sebuah rumah di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, sedangkan Ari Guntur Budi Utomo, diringkus di sebuah rumah di Desa Pakandangan, Kecamatan Bluto, Sumenep. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

Pasien Dipusatkan di RSUD Sampang dan Surabaya PAMEKASAN - Penanganan pasien penderita HIV/AIDS di Pamekasan masih terkendala kelengkapan fasilitas yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Sehingga penanganan hanya bisa dilakukan sebatas pemeriksaan, sementara penanganan lanjutan tidak bisa dilakukan di Pamekasan. Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Rusdi Saleh mengatakan hingga saat ini tidak satu pun rumah sakit di wilayah itu yang memiliki izin rawat inap untuk pasien HIV/ AIDS. Rumah sakit dan Puskesmas di wilayah itu hanya bisa melakukan pemeriksaan terhadap warga yang diduga terserang virus yang belum ditemukan obatnya itu untuk melihat apakah masuk kategori reaktif atau tidak. “ Apabila terbukti reaktif, maka kami akan

melakukan konseling agar penyakit tersebut tidak menular ke orang lain. Terutama bagi keluarga terdekatnya,” katanya. Rusdi mengatakan sementara ini bagi pasien HIV asal Pamekasan yang membutuhkan penanganan rawat inap dibawa ke RSUD Sampang atau ke rumah sakit di Surabaya yang memiliki izin serta fasilitas penanganan lebih memadai. Sejauh ini penanganan yang dilakukan hanya pengobatan penyakit komplikasi yang diakibatkan oleh hilangnya kekebalan tubuh pasien. ” Untuk Madura, perawatan

penderita HIV masih dipusatkan di Kabupaten Sampang. Di sini hanya bisa mengobati komplikasi yang ditimbulkan,” ungkapnya. Selain persoalan belum tersedianya fasilitas untuk rawat inap, penanganan penyakit tersebut juga terkendala biaya. Sebab anggaran penanganan kasus HIV/ AIDS di Pamekasan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur. Itupun anggaran yang tersedia hanya untuk pencegahan berupa penyuluhan, bukan penanganan terhadap pasien. Tahun ini, di Kabupaten Pemekasan terdapat 22 warga yang diduga terinfeksi HIV/AIDS. Bahkan selama dua bulan terakhir terdapat dua penderita yang meninggal dunia. Namun diprediksi jumlah penderita yang tidak terdata jauh lebih banyak. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

GELAR PERKARA CURANMOR. Kapolres Brebes, AKBP Ferdy Sambo (kanan) memeriksa tersangka kasus pencurian kendaraan motor (curanmor) beserta barang bukti motor saar gelar perkara di Polres Brebes, Jateng. Selama satu bulan, Polres Brebes berhasil mengamankan 9 tersangka curanmor beserta barang bukti motor sebanyak 13 unit.


KORAN MADURA

PAMEKASAN

SENIN 3 MARET 2014 NO. 0312| TAHUN III

G

Kelurga Pasien Terabai RSUD Perlu Membangun Ruang Tunggu Khusus PAMEKASAN – Keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, sampai saat ini terus terabai, karena RSUD belum memiliki ruang tunggu khusus untuk keluarga pasien. Warga yang sedang menunggui keluarganya yang dirawat di rumah sakit itu terkatung-katung di lorong-lorong, di taman rumah sakit, dan terlantar di sembarang tempat hingga terlihat semrawut. Salah seorang keluarga pasien, Haidar mengatakan semestinya rumah sakit itu me-

miliki ruangan khusus yang bisa digunakan keluarga pasien selama berada di rumah sakit. “Ke-

biasaan warga di Madura apabila ada keluarganya yang sakit akan mengunjunginya. Selain itu, ruangan tersebut bisa digunakan keluarga pasien yang menunggu giliran jaga,” katanya. Direktur RSUD, Farid Anwar mengakui salah satu kendala untuk melakukan penataan dan penertiban keluarga pasien di rumah sakit itu adalah tidak tersedianya ruangan khusus untuk mereka. Dampaknya bukan hanya akan terlihat semrawut, namun

sebagian keluarga pasien itu berada di taman sehingga menyebabkan sebagian taman rusak. Ia berjanji akan membangun ruangan khusus keluarga pasien pada anggaran tahun ini. Namun kepastian pembangunan tersebut masih belum bisa dipastikan. “Tahun ini kami sudah rencanakan untuk membangunnya. Anggaran untuk itu juga sudah ada,” katanya. Ia menjelaskan anggaran yang disediakan untuk pemban-

gunan ruang khusus itu sebesar Rp 500 juta. Namun, ia belum bisa menjelaskan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi ruang khusus tersebut, berikut desain bangunannya. Saat ini, pengelola rumah sakit terbesar di Madura itu masih melakukan penertiban keluarga pasien dengan menggunakan Satuan Pengaman (Satpam). Ia mengakui langkah tersebut tidak bisa maksimal karena keterbatasan jumlah tenaga Satpam. =ALI SAYHRONI/MUJ/RAH

PEMILU

KPU Mulai Menyortir Surat Suara PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan menyatakan akan mulai melakukan pelipatan dan penyortiran (pemilahan) surat suara Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg), hari ini (Senin, 3/3). Tahapan itu dilakukan setelah lembaga penyelenggara pemilu itu menerima distribusi logistik pemilu tersebut dari KPU Jawa Timur beberapa hari lalu.

Diperkirakan jumlah surat suara yang diterima sudah tidak ada kekurangan, karena sudah mencapai tiga kontainer. Kekurangan dimungkinkan akan terjadi jika dalam pelipatan dan pemilahan ditemukan surat suara yang rusak.

Penyortiran dan pelipatan akan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di gudang Nyalaran dan gudang bekas gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan di Jalan Brawijaya. Dalam tahapan itu, ratusan ribu surat suara itu akan dipilah dan disesuaikan dengan peruntukan masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil)

Divisi logistik KPU Pamekasan, Didin Sudarman mengatakan sampai saat ini belum diketahui berapa lembar surat suara yang sudah diterima lembaganya, meski di surat pengantar sudah disebutkan jumlahnya. Sebab jumlah itu akan diketahui secara pasti setelah dilakukan pentortiran dan pemilahan. “Kepastiannya masih akan dihitung. Saat ini baru dikeluarkan dari kontainer,” katanya. Idealnya, jelas dia, dari 675.814 jumlah hak pilih yang terdaftar dalam DPT, KPU Pamekasan membutuhkan sebanyak 2.757.322 surat suara atau hampir tiga boks. Diperkirakan jumlah surat suara yang diterima sudah tidak ada kekurangan, karena sudah mencapai tiga kontainer. Kekurangan dimungkinkan akan terjadi jika dalam pelipatan dan pemilahan ditemukan surat suara yang rusak. Ia menyatakan akan mempercepat proses pelipatan dan pemilahan itu, sehingga apabila terjadi kerusakan atau kekurangan dapat segera diantisipasi. “Kami menargetkan pertengahan bulan ini semua sudah tuntas, sehingga pada saat pelaksanaan pemungutan suara sudah tidak ada lagi masalah,” katanya. Didin menjamin keamanan surat suara yang ada itu, karena dijaga selama 24 jam oleh petugas kepolisian. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

RAKIT KOTAK SUARA. Pekerja menyelesaikan perakitan kotak suara Pemilu 2014, di gudang logistik KPU Pamekasan, Jatim. Sebanyak 7.804 kotak suara sisa Pilgub Jatim akan dirakit untuk digunakan dalam Pemilu 2014, namun jumlah tersebut belum diketahui keakuratannya karena masih dalam proses perakitan yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Sementara untuk bilik suara kurang empat ribu lebih dan sudah mintakan ke KPU Provinsi dan KPU Pusat.


H

KORAN MADURA

PAMEKASAN

SENIN 3 MARET 2014|NO. 0312|TAHUN III

OBJEK WISATA

Pengelolaan Pantai Talang Siring Abai-abai

Tahun ini PDAM Berlaba Dewan Pengawas: Hasil Tim Audit Independen Bisa Beda PAMEKASAN - Sejak berdiri pada sekitar tahun 1981, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan baru tahun ini memiliki laba (keuntungan) usaha. Dari laporan keuangan internal di perusahaan tersebut, selama 2013, memperoleh keuntungan sebesar Rp 600 juta. Ini merupakan keuntungan pertama perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan tersebut. Meski demikian, Dewan Pengawas PDAM masih meragukan laporan tersebut, karena belum dilakukan audit oleh tim auditor independen. Laporan itu, baru bisa diakui setelah selesai dilakukan audit. ”Itu masih laporan sepihak sehingga masih perlu diuji lagi,” kata salah satu anggota Dewan Pengawas PDAM Pamekasan, Taufikrrachman.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset (BPKA) Pamekasan itu juga mengatakan bisa saja pandangan bagian keuangan PDAM berbeda dengan pandangan tim audit independen. Taufik mencontohkan di salah satu faktor oleh PDAM dianggap bukan pengeluaran produksi sehingga dimasukkan dalam kolom penerimaan. Namun bisa jadi tim auditor menganggap sebagai pengeluaran produksi tidak langsung, sehingga tetap dimasukkan dalam kolom pengeluaran. Direktur PDAM, Agoes Bachtiar merasa yakin hasil dari tim

audit independen tidak jauh beda dengan hasil laporan keuangan tahunan perusahaannya. Menurutnya, sepanjang 2013, pemasukan PDAM memperoleh peningkatan dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena pelanggan PDAM mengalami peningkatan, seiring dengan dibukanya beberapa sumur bor dan perluasan area pelayanan PDAM. Selain itu, menurut Agoes, dengan dinaikkannya tarif pelanggan pada 2013 lalu, penerimaan kas perusahaan yang dipimpinnya mengalami peningkatan. ”Tim keuangan dan akuntan kami sudah benar-benar hatihati dan teliti dalam menyusun laporan itu. Dan dihasilkan laba sebesar kurang labih Rp 600 juta,” paparnya. =SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Pengelolaan pantai wisata Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan belum maksimal. Kondisi salah satu objek wisata di Pamekasan itu terasa kumuh dan semrawut. Para pedagang makanan belum tertata dengan baik dan belum ada sarana pendukung seperti toilet dan lainnya. Padahal, anggaran yang disalurkan oleh pemerintah pada tahun 2012 hingga 2013 telah mencapai sekitar Rp 2,5 miliar untuk membenahinya. Salah seorang pengunjung, Sudarsono mengatakan jika dilihat dari luar, pemandangan Pantai Talang Siring sudah cukup bagus dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Sayangnya pantai tersebut belum terkelola dengan baik sehingga dinilainya sulit untuk berkembang. Seharusnya, pemerintah memberi perhatian cukup serius terhadap pengelolaan obyek wisata tersebut. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi mengatakan pada dasarnya untuk memenuhi semua fasilitas Talang Siring yang belum diperbaiki memang membutuhkan tambahan dana. Sebab, dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi untuk melengkapi semua fasilitas itu, sehingga pemerintah membutuhkan pihak ketiga. “Kami berharap pemerintah lebih kreatif, dengan tidak hanya mengandalkan dana dari APBD, tapi juga dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga,” katanya. Selain itu pengelolaan obyek wisata itu, dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat melalui kelompok wisata. “Harus didorong agar pengelolaan secara maksimal bisa segera dilakukan,” katanya. Sementara itu, anggota Kelompok Masyarakat Pengelola Wisata Talang Siring, Rudi mengatakan saat ini di obyek wisata itu masih dalam tahap pembenahan dan penataan. Menurutnya, rencana kedepan, di pantai wisata itu akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung, seperti areal parkir, taman bermain anak, pusat belanja oleh-oleh dan lainnya. Bahkan saat ini sedang dikaji untuk pengembangan wisata ekologi (lingkungan) dengan mengandalkan hutan mangrove yang ada di sekitar lokasi pantai. “Memang benar, karena saat ini masih dalam tahap penataan,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

Pendapatan PDAM dalam Setahun WISATA ALAM BANTIMURUNG Sejumlah wisatawan menyaksikan air terjun Bantimurung di Taman Nasional Bantimurung, Maros, Sulsel, Sabtu (1/3). Selain menyuguhkan keindahan panorama alam berupa air terjun dan gua purba di kawasan wisata alam tersebut juga terdapat museum kupu-kupu terlengkap.


KORAN MADURA

PAMEKASAN

SENIN 3 MARET 2014 NO. 0312| TAHUN III

I

Tewas di Rumah Kontrakan Ditemukan dengan Keadaan Mulut Berbusa PAMEKASAN - Seorang wanita keturunan Tionghoa yang diketahui bernama Anita Fanani Ngantug, 48, warga Kota Batu, ditemukan meninggal, dengan mulut penuh busa, di rumah kontrakannya, di Jalan Darma Gang 1 RT 14/ RW 5 Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Diduga istri Sadewo, 58, warga Jalan Niaga, Pamekasan ini, sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara meminun racun serangga. Sebab di bawah tempat tidurnya ditemukan satu kaleng cairan racun tersebut dengan tutup terbuka. Saat kejadian tersebut, suaminya tengah bertugas di Surabaya sebagai sopir panggilan. Di rumah kontrakan tersebut, korban hanya tinggal dengan suaminya. Petugas kepolisian yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak berani memastikan apakah penyebab kematiannya karena meminum racun serangga tersebut. Sebab di sekitar tempat tidur rumah kontrakan korban yang sederhana itu, selain racun serangga juga ditemukan berbagai obat-obatan berbentuk pil dan kapsul meskipun obat-obatan itu tidak termasuk obat-obatan terlarang. Menurut Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Pamekasan Iptu Ichwan Rasyadi yang memimpin langsung olah tempat kejadian tersebut mengatakan kepastian penyebab kematian wanita malang ini baru bisa diketahui setelah jenazah dilakukan autopsi. ”Tapi untuk melakukan autopsi kami masih menunggu izin dari suaminya atau pihak keluarganya yang lain. Informasinya sang suami korban ini masih dalam perjalanan dari Surabaya menuju Pamekasan,” katanya. Menurut Ichwan, pihaknya menerima laporan dari warga

sekitar pukul 10.30 jika ada orang yang meninggal diduga karena bunuh diri. Dengan cepat dia menggerakkan anggotanya ke TKP. Diterangkan dari hasil olah TKP, dari mulut korban mengeluarkan busa, tubuh korban sudah kaku, dan kulit korban sudah lebam karena sudah meninggal dalam waktu yang lama. Tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan di tubuh korban. Ia memperkirakan korban sudah meninggal lebih dari lima jam. ”Sambil menunggu suaminya atau pihak keluarganya datang, korban sementara akan kami bawa ke RSUD dr Slamet Martodirdjo untuk dititipkan ke kamar jenazah,” kata Ichwan. Korban dibawa ke RSUD dengan menggunakan ambulans RSUD sekitar pukul 12.00. Untuk mendalami kasus ini, aparat membawa beberapa barang bukti, yaitu berupa berbagai obatobatan yang ada di sekitar tempat tidur korban, kaleng racun serangga, dan satu unit telepon genggam. ”Dari telepon genggam itu mungkin nantinya bisa memberikan petunjuk, terkait sebab-sebab korban meninggal dunia. Masih akan kami selidiki lebih lanjut,” katanya. Dari keterangan Alim, 30, pemilik rumah kontrakan itu, dia bersama tetangganya Kamto, 45, yang melihat pertama kali jenazah wanita berkulit putih tersebut.

Mereka berdua sengaja mendobrak pintu rumah kontrakan itu, dengan tujuan untuk mengecek keberadaan Ana –sapaan akrab korban- sebab setelah beberapa kali pintu diketok tak ada jawaban dari dalam. Sementara lampu teras rumah masih menyala. Setelah didobrak mereka ber-

ditelepon suami Ibu Ana (Sadewo) dari Surabaya. Katanya dia berulangkali menelepon istrinya (Ana), tapi tidak diangkat. Kemudian saya disuruh mengecek ke rumah kontrakan itu,” cerita Alim. Alim dan beberapa tetangga korban tidak mengetahui pasti

eritakan beberapa warga, Sadewo dan Ana ini baru menikah dua tahun lalu di Surabaya. Saat menikah keduanya berstatus duda dan janda. ”Kami tidak tahu apa masalahnya. Memang Ana ini jarang bergaul dengan para warga di sekitar sini,” ungkap Alim. Hingga berita ini ditulis, sua-

dua kaget melihat Ana sudah tak sadarkan diri. Mereka langsung menghubungi aparat Polres Pamekasan. ”Sebelumnya saya

kenapa Ana bisa mengakhiri hidup seperti ini. Sadewo dan Ana baru sekitar dua tahun mengontrak di daerah tersebut. Dic-

mi korban dan anggota keluarga Ana belum juga tiba dari Surabaya dan Batu. =SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH

bermotor di Kabupaten Pamekasan ini mulai marak dalam sebulan terakhir ini. Hampir setiap malam selalu ada kasus pencurian kendaraan bermotor di Pamekasan. Pencuri tidak hanya melakukan aksinya di rumah-rumah warga, tetapi juga mengincar kendaraan bermotor yang diparkir di dalam kota. Terakhir kasus pencurian ter-

jadi di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, dengan korban motor aktivis mahasiswa yang saat itu sedang melakukan penggalangan dana utuk korban erupsi Gunung Kelud. Dalam sebulan, kasus pencurian terlapor di Kabupaten Pamekasan mencapai 20 kasus dan semuanya jenis sepeda motor. =ANT/RAH

JELANG PEMILU

Polres Gencarkan Operasi PAMEKASAN - Jajaran Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus menggencarkan operasi sebagai upaya untuk menekan tindak pidana kriminal menjelang pemilu legislatif 2014. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menjelaskan operasi tidak hanya digelar di perkotaan, akan tetapi juga hingga di kecamatan dan perdesaan.

“Mendekati pemilu ini, kami juga sering menggelar operasi gabungan bersama Satpol PP dan TNI dengan sasaran berbagai jenis penyakit masyarakat,” terang Kapolres. Hal ini dimaksudkan agar situasi keamanan di Kabupaten Pamekasan pada pelaksanaan pemilu nanti benar-benar kondusif dan tidak mengganggu proses tahapan pemilu.

Selain itu, operasi yang sering digelar Polres Pamekasan bersama instansi terkait di lingkungan pemkab itu juga karena akhir-akhir ini kasus pencurian sepeda motor di berbagai kecamatan kian marak. “Jika kasus pencurian marak, ini pertanda ada rasa tidak aman di kalangan masyarakat,” katanya. Kasus pencurian kendaraan


Sampang J

KORAN MADURA JKORAN PROBOLINGGO

Sampang

SENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

MADURA

ADD 2012 Disinyalir Amburadul SAMPANG - Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (IKMAS) Wafi Anas menduga, Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2012 ada penyelewengan. Sebab, dana ADD untuk pembangunan poskamling sebesar Rp 7 juta per desa tersebut pengerjaannya dilakukan oleh pihak ketiga. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan poskamling tidak sebanding dengan besaran anggaran yang dikucurkan. “Dana ADD Rp 7 juta untuk membangun poskamling ini, ternyata setelah kami kroscek ke lapangan biaya pembangunannya tidak sebesar itu, rata-rata hanya Rp 3 sampai Rp 4 juta, dan program ini dilakukan oleh pihak ketiga,” ucapnya. Dari 186 desa di Kabupaten Sampang, pihaknya menengarai sebagian besar tidak sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kabag Pemdes. Sebab, bahan kayu pembuatan poskamling juga di luar ketentuan. “Dari jumlah penerima alokasi dana itu banyak tidak sesuai dengan juknis, karena bahan kayu saja itu sudah amburadul, di antaranya seperti terlihat dari ukuran dan jenis kayu yang tidak memungkinkan,” ujarnya. Mantan Kabag Pemdes Pemkab Sampang tahun 2012, Sudarmanta, mengatakan, seluruh anggaran itu langsung dikucurkan kepada rekening kepala desa tanpa melalui siapa pun. “Semua dana langsung ke desa, tidak melalui siapa-siapa,” kelitnya,

Dari jumlah penerima alokasi dana itu banyak tidak sesuai dengan juknis, karena bahan kayu saja itu sudah amburadul, di antaranya seperti terlihat dari ukuran dan jenis kayu yang tidak memungkinkan

Wafi Anas Ketua IKMAS

Sabtu (01/3). Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sampang itu menambahkan, prosedur mendapatkan bantuan tersebut, kepala desa mengajukan kepada camat setempat yang kemudian disetujui oleh pihaknya. “Pengajuannya itu dari Kepdes ke kantor camat kemudian kepada Kabag Pemdes,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

SERUDUK. Truk yang remnya diduga blong menabrak truk yang ada di depannya hingga terperosok di Jalan Raya Taddan Kecamatan Camplong, Minggu (2/3)

DIDUGA REM BLONG

Tabrak Truk Hingga Terperosok Sampang - Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Minggu (02/3) sekitar pukul 08.00 Wib menabrak sebuah truk hingga terperosok ke areal persawahan milik warga. Truk bernopol L 8143 BZ yang dikendarai oleh Faisol (45) warga Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang, melaju dari arah barat menuju arah timur dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba kendaraan truk lain di depannya secara tibatiba mengurangi laju kendaraan. Lantaran truk pengangkut pasir sirtu milik Faisol (45) tersebut diduga rem blong, tabrakan tak dapat dihindari karena jaraknya terlalu dekat.

Holil (36), saksi mata, mengatakan, dua truk pengangkut sirtu itu sama-sama melaju dari arah barat. Namun, truk di depanya secara mendadak mengerem, karena jaraknya terlalu dekat truk yang dikendarai oleh Faisol yang berada di belakangnya menyeruduk yang ada di depannya. “Sempat nabrak yang dibelakang, cuma remnya blong sopirnya langsung banting ke kiri jatuh ke sawah,” ucapnya di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tunggal tersebut. Bahkan, sang sopir pun berhasil diselamatkan meski mengalami luka ringan. “Tapi beruntung sopirnya selamat, Mas,” katanya.

Berdasarkan di lapangan, melihat kecelakaan itu beberapa warga dan para rekan sopir juga bahu membahu menolong korban dan mengevakuasi kendaraan truk itu saat terperosok ke areal sawah. Evakuasi yang berjalan sekitar 1 jam pun juga berhasil lancar baik arus lalu lintas dari dua arah setelah pihak kepolisian setempat mendatangi lokasi kejadian. Hingga berita ini ditulis aparat kepolisian dari Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Sampang belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Demi perkembangan dan tindak lanjut kendaraan masih diamankan di Mapolsek Kota Sampang. =RYAN HARIYANTO/MK

SIDANG SAYERI

Hari Ini Sidang Pembacaan Tuntutan SAMPANG - Pengadilan Negeri Sampang hari ini (3/3) akan menggelar persidangan terdakwa Sayeri terkait kasus pembunuhan alm Habib Alwi (60) warga Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang. Agenda sidang membacakan surat tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) sesuai dengan No Register Perkara 18/PID.B/2014/

PN.SPG. Humas Pengadilan Negeri (PN) Sampang Syihabbudin mengatakan, dalam persidangan kali ini tidak ada pihak lain yang akan dihadirkan. Pasalnya, jika mengacu terhadap sidang lanjutan pemeriksaan saksi dan bukti-bukti sudah dicukupkan beberapa waktu lalu. “Kalau pembuktian dan

keterangan saksi sudah selesai, tinggal pembacaan tuntutan saja,” jelasnya. Ditanya terkait tuntutan terdakwa Sayeri mengacu secara dasar selaku eksekotor pembunuhan tersebut? Syihab belum bisa memastikan. Sebab, hal itu menjadi kewenangan tuntutan dari JPU. “Mengacu secara dasar jika tanpa ada pertimbangan berapa

tuntutannya belum tahu, karena kewenangan dari JPU coba konfirmasi saja sudah siapnya saya kurang mengerti,” katanya. Terkait dengan pengamanan sidang, pihaknya memasrahkan kepada pihak kepolisian setempat. Sebab, selama ini pengamanan sudah menunjukkan kinerja yang profesional. “Kita untuk pengamanan sendiri sepenuhnnya dipasrahkan

pihak kepolisian, karena selama ini dalam persidangan sudah lebih baik aman dan kondusif,” ucapnya melalui saluran telepon. Kamis (27/2), puluhan massa pendukung Alm Habib Alwi mendatangi Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Sampang. Mereka meminta agar terdakwa Sayeri dihukum mati. =RYAN HARIYANTO/MK


Sampang

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

K

NEPOTISME AL-FALAH

Kakak Ipar Sekda Jadi Kasek SAMPANG- Kepemimpinan Bupati A Fannan Hasib dan Wabup Fadilah Budiono (Al-Falah) tampaknya mulai tidak konsisten dengan jargon anti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Buktinya, mulai bermunculan keluhan dari masyarakat arus bawah jika ada kerabat pejabat lingkaran AlFalah yang mendapatkan jalur di luar kebiasaan untuk menempati jabatan tertentu.

Yang terbaru, Koran Madura menerima keluhan dari jajaran guru tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Sampang. Menurut sumber yang tidak bersedia dipublikasikan namanya itu, ada kerabat Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda) Kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso yang tiba-tiba diangkat menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 4 Sampang. Namanya Siti Kamariyah yang merupakan kakak ipar Sekda Puthut Budi Santoso. ”Pengangkatan Kamariyah (sebagai Kepsek SMP 4 Sampang) ini sarat dengan KKN Mas. Biasanya untuk menjadi Kepsek itu harus melalui serangkaian proses, tapi hal itu tidak berlaku

bagi kakak ipar Sekda tersebut (Siti Kamariyah),” katanya kepada Koran Madura, Jumat (28/2) lalu. ”Apalagi yang menjadi ketua baperjakatnya adalah adik iparnya sendiri yang saat menjabat sebagai Sekda Sampang (Puthut Budi Sanotoso). Jadi terang benderang unsur nepotismenya,” imbuhnya. Unsur nepotisme pengangkatan Kamariyah sebagai kepsek itu semakin tampak saat dia menjelaskan beberapa proses yang biasa berlaku bagi para calon kepsek negeri, tetapi tidak berlaku bagi Kakak Ipar Sekda Sampang itu. Sejak puluhan tahun yang lalu, kata sumber itu, setiap calon kepala sekolah negeri minimal sudah pernah mengabdi di se-

LAKA TUNGGAL

Pengemudi Vega Luka-luka SAMAPANG– Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Provinsi, tepatnya di Desa Taddan, Kecamatan Camplong Sampang. Kronologis kejadiannya, sepeda motor Vega nopol L 2820 SE yang dikendarain Roni (17) warga Desa Pocolan, Kecamatan Camplong, Sampang, terpleset dan jatuh tepatnya ditikungan Desa Taddan Kecamatan Camplong, Sampang, Minggu (2/3). Menurut keterangan saksi mata yang berada di Tempat Ke-

jadian Perkara (TKP) Suandi (25) warga sekitar, motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur dan mendahului kendaraan lainya. Sehingga tidak bisa terkendalikan dan jatuh. “Pengendara Vega Roni mengalami robek dibagian telinganya dan luka-luka di bagian tubuh yang lain, dan dilarikan ke Puskemas Camplong untuk mendapatkan perawatan,” tuturnya. Imam (18) menambah-

kan dari keluarga korban, saat dikonfirmasi Koran Madura di Puskesmas Campolng, korban bertujuan pulang bersama saya ke rumah dengan menaiki kendaraan motor yang berbeda sehabis mencari ikan kepiting di pantai untuk mengisi hari libur sekolah. “Karena sudah mersa lapar, kami pulang denga Roni (korban) namun tiba-tibasudah jatuh,” pungkasnya. =CR1/ LUM

Keluarga Besar Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang

Mengucapkan Selamat dan Sukses Satu Tahun Kepemimpinan Al-Falah (Bupati A Fannan Hasib & Wabup Fadilah Budiono)

Toni Murdiwanto Kepala Dinas

bagai kepala sekolah swasta. Itu untuk menguji pengabdiannya dan sebagai bentuk magang. ”Nah, Kamariyah itu belum pernah mengabdi dan/ atau magang sebagai kepala sekolah swasta, tapi tiba-tiba nyelonong begitu saja. Padahal yang sudah mengabdi (sebagai kepsek swasta) bertahun-tahun banyak Mas, tapi tidak diangkat-angkat. Kamariyah yang sebelumnya hanya guru biasa di SMP 3 langsung menjadi Kepsek di wilayah kota (SMP 4 Sampang). Sebagai guru biasa, pasti dia belum banyak pengalaman,” tuturnya sambil mewanti-wanti agar namanya tidak dikorankan. Di tempat terpisah, Sekda Sampang Puthtu Budi Santoso

mengaku proses pengangkatan Kamariyah sebagai Kepsek SMP 4 Sampang sudah sesuai dengan prosedur. Meski dirinya sebagai ketua baperjakat, Puthut mengaku tidak memberi perlakuan istimewa terhadap kakak iparnya itu. ”Saya sebagai ketua baperjakat tidak memutuskan sendirian dalam menentukan pengakatan kepala sekolah, tetapi bersama tim yang lain. Dan Kamariyah itu memang sudah diusulkan oleh Dinas Pendidikan. Jadi, saya bersama tim yang lain kemudian membahas dan mempertimbangkannya dan ternayata dia layak karena sudah punya sertifikasi kepsek sejak 2006,” tuturnya. =MIFTAHUL ULUM


Bangkalan

KORAN MADURA KORAN SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III L MADURA

SENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

L

Sektor Pariwisata Akan Digenjot Sumenep Jadi Target Wisata Religi BANGKALAN - Langkah Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) untuk menggenjot sektor pariwisata di kabupaten Sumenep akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Kerjasama antar keduanya sudah terjalin. Sumenep akan menjadi target wisata religi, karena memiliki banyak kebudayaan yang berkembang. "Kerjasama yang telah terjalin dengan pemkab Sumenep merupakan titik ukur yang sangat penting untuk pengembangan Madura ke depan," kata Kepala

BPWS, Mohammad Irian, saat ditemui di kantornya. Berdasarkan rencana pengembangan, kabupaten Sumenep akan dijadikan sebagai

RUSAK. Jalan Kabupaten yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu.

BANGKALAN – Sedikitnya 52 ruas jalan kabupaten mengalami kerusakan. Rusaknya jalan tersebut ditengarai akibat sering dilalui muatan yang melebihi tonase. Oleh karena itu, perbaikan jalan tersebut akan dilakukan pada tahun anggaran 2014. "Kebanyakan truk yang lewat itu tonasenya 12 ton, sementara kekuatan jalan kabupaten hanya untuk 7 hingga 9 ton. Hal itu yang menyebabkan kondisi jalan

tempat pariwisata Islami. Sebab Indonesia merupakan potensi pasar wisata syariah terbesar kedua di dunia. Tak berlebihan jika kabupaten Sumenep juga bisa menjadi ikon pariwisata di Indonesia. Apalagi Singapura dan Thailand yang notabene bukan negara Islami, justru membidik segmen ini. Tentunya Madura yang kaya akan nilai-nilai Islami dan terdiri dari masyarakat yang religius, harus melihat ini sebagai peluang.

Selain itu, dia mengatakan sebuah perusahaan galangan kapal terbesar kedua di dunia, Hellenic Shipyard berencana untuk menanamkan investasi di Sumenep dengan membangun galangan kapal skala Internasional. "Itu menjadi peluang besar. Namun, dalam hal ini BPWS hanya memfasilitasi. Sebab daearahlah yang menentukan perizinannya," ujarnya. Lepas dari hal itu, semua pembangunan yang telah direncana-

JALUR TRANSPORTASI

52 Ruas Jalan Kabupaten Rusak

yang tidak bertahan lama," kata Kabid Pembangunan, peningkatan jalan dan Jembatan PU Bina Marga Bangkalan, Roniyun Hamid. Dia menerangkan Jalan kabupaten yang rusak tersebut akan diperbaiki pada anggaran tahun ini. Perbaikan jalan tersebut direncanakan awal bulan April sudah dimulai pengerjaaNnya. Adapun 52 ruas jalan kabupaten yang akan diperbaiki itu tersebar di

kan dapat menghasilkan investasi yang akan memberi dampak positif bagi perekonomian Madura ke depan. Meskipun demikian, langkah pembangunan yang dilakukan, haruslah tetap berbasiskan nilai Islami, Indonesiawi, dan Madurawi. "Sebelumnya, BPWS juga telah menjalin kerjasama dengan pemkab Sampang dan Pamekasan dalam sektor pengembangan infrastruktur," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH

beberapa kecamatan di kabupaten Bangkalan, diantaranya jalan Kabupaten Bilaporah – Parseh di Kecamatan Socah, jalan Kabupaten Burneh-Parseh di Kecamatan Burneh, jalan raya Socah – Pernajuh kecamatan Socah dan jalan SembilanganMlajah Kecamatan Kota. "Semua perbaikan jalan kabupaten itu akan dihotmix. Bukan lagi tambal sulam. Kecuali yang tidak terlalu parah kondisi jalannya," ungkapnya.

Selain perbaikan 52 ruas jalan Kabupaten kata Roniyun Hamid, perbaikan jalan juga akan dilakukan di jalan poros-poros desa. Pelaksanaan perbaikan jalan desa ini akan dilakukan lebih awal dari perbaikan jalan kabupaten. "Kalau untuk perbaikan jalan desa awal bulan Maret akan dimulai pengerjaannya," ungkapnya. Meskipun demikian, masih ada sejumlah jalan kabupaten dan jalan desa yang rusak dan be-

doni heriyanto/koran madura

lum tertangani dalam anggaran tahun 2014 ini. Tentunya, hal itu akan dilakukan perbaikan pada tahun berikutnya. Pihaknya mengimbau kepada rekanan yang telah mendapatkan penkerjaan proyek tersebut agar tetap menjaga kualitas pekerjaannya. Sehingga ketahanan dari pekerjaannya bisa bertahan lebih lama. "Yang belum tertangani saat ini, nanti akan kami usulkan dalam PAK," tandasnya. = MOH RIDWAN/RAH


Bangkalan

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

M

Guru PNS Kemenag Gelisah Dana Sertifikasi Belum Cair BANGKALAN – 5.056 PNS guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan gelisah, karena dana tunjangan sertifikasi mereka terhitung sejak enam bulan terakhir pada 2013 hingga kini masih belum terbayarkan. Padahal, untuk guru sertifikasi non PNS sudah terbayar secara keseluruhan. Tunggakan tersebut menjadi permasalahan nasional. Diduga Kemenag Pusat tidak mempu membayar dana secara serentak. Sehingga belum cairnya dana tersebut membuat ratusan guru itu mengalami keresahan. Apalagi sejak enam bulan yang lalu dana yang diharapkan para guru itu tak kunjung cair hingga memasuki bulan ketiga pada tahun 2014 ini. Tampaknya para PNS dituntut agar lebih bersabar menghadapi permasalahan nasional ini. Kepala Kantor Kementerian Agama Bangkalan, Moh Amin Mahfud membenarkan terkait belum cairnya dana sertifikasi bagi 5.056 orang guru PNS di lingkungan Kemenag tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan kasus nasional. Kasus ini tidak hanya terjadi di kabupaten setempat, namun juga terjadi di beberapa wilayah, bahkan terjadi di seluruh Kemenag di Indonesia. "Alasan dari Kemenag

Pusat dana tersebut tidak mencukupi untuk membayar secara serentak. Untuk sertifikasi bagi guru Non PNS pada 2013 tidak ada masalah, sudah dicairkan semua," ujarnya. Pencairan dana sertifikasi yang tahun sebelumnya, kata Amin, dicairkan setiap 6 bulan sekali. Mulai tahun 2014 sesuai usulan para guru penerima sertifikasi di kabupaten Bangkalan. Kendati demikian, para penerima tunjangan tersebut tidak perlu khawatir karena Kemenag telah mengajukan tunggakan tersebut untuk segera dituntaskan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014. "Semua akan terbayar, hanya saja bertahap karena tidak mampu membayar serentak dengan yang non PNS. Sistem pembayaran tunggakan akan dibayarkan secara langsung sesuai dengan jumlah tunggakan itu," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

KOREKSI DOKUMEN. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan saat mengoreksi dokumen dana kampanye tahap II.

KOREKSI DOKUMEN DANA KAMPANYE II

Gerindra Mengungguli Parpol Lain BANGKALAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan menyatakan 12 Partai Politik (Parpol) peserta pemilu yang akan berlangsung 9 April mendatang secara resmi telah melaporkan pembukaan rekening khusus dana kampanye (RKDK). Sesuai batas waktu yang telah ditentukan, batas maksimal penyetoran pada tanggal 2 Maret. Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar, melalui Pokja Pemilihan Umum Abd. Shomad mengatakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan seluruh Parpol telah menyetorkan pelaporan dana Kamapanye. Sebab, jika tidak menyetor sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan konsekuensinya adalah didiskualifikasi sebagai peserta

NASIB GTT

Guru Sukwan SD Digaji Rendah BANGKALAN - Nasib guru suka relawan (sukwan) atau Guru Tidak Tetap (GTT), terutama yang mengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) kurang mendapatkan perhatian. Banyak dari mereka yang menerima gaji jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Sebulan rata-rata hanya mendapatkan gaji Rp 200 ribu. Hal itu tidak sebanding dengan UMK yang hampir Rp 1 juta.

Hal ini dikatakan salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengajar di Kecamatan Kwanyar, Makmun. Pihaknya berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib mereka dengan memberikan tunjangan yang lebih layak. Sebab rata-rata guru seprofesi dengannya hampir bernasib sama, diperlakukan sewenangwenang oleh PNS yang sok menguasai lembaga pendidikan

tempatnya mengabdi. "Untuk kesejahteraan memang sangat kurang. Upah seorang guru dibayar Rp 200 ribu. Dengan Rp 200 ribu untuk bensin saja tidak cukup. Apalagi rumah kami, rata-rata jauh dari sekolah," kata Makmun. Selama ini guru honorer yang mengajar di sekolah negeri, minim perhatian dari pemerintah. Salah satunya tidak adanya kesempatan

pemilu tahun ini. "Semua parpol sudah melaporkan dana kampanye sesuai amanat dari undangudang," ujarnya. Menurutnya, dalam pelaporan dana kampanye kali ini, dari masing-masing parpol mengalami peningkatan, jika sebelumnya banyak yang asal-asalan, kini mulai terperinci dan rapi. Setidaknya, ada tiga poin penting dalam pelaporan dana kampanye kemarin. Pertama pelaporan pembukaan rekening khusus dana kampanye (RKDK), pelaporan pengeluaran dana kampanye tahap II , dan terakhir pelaporan penerimaan awal dana kampanye periode kedua. Dari pelaporan yang telah masuk ke KPUD, secara keseluruhan akan dikoreksi selama dua hari oleh KPUD. Apabila ada yang

tidak sesuai dengan prosedur yang ada, maka pihaknya akan mengembalikan pada parpol yang bersangkutan untuk merevisi dengan batas waktu selama 3 hari. �Jadi ada waktu total selama lima hari untuk memperbaiki sebelum semuanya di serahkan ke kantor akuntansi publik untuk diaudit," paparnya. Laporan dana kampanye 12 parpol yang masuk ke KPUD Bangkalan, masing-masing Nasdem Rp 552.070.000, PKB Rp 1.000.000, PKS Rp 552.950.000, PDIP Rp 403 400.000, Golkar Rp 93.406.000, Gerindra Rp 10.104. 000.000, Demokrat Rp10.000.000, PAN Rp 227.748.173, PPP Rp 28.550.000, Hanura Rp 146.297.883, PKPI Rp 1.000.000, dan PBB Rp 73.850.000. = DONI HERIYANTO/RAH

bagi mereka untuk ikut sertifikasi seperti yang diberikan kepada guru di sekolah swasta. Untuk mencukupi kebutuhannya, banyak GTT yang mencari penghasilan tambahan. Di antara mereka ada yang menjadi peternak hewan kecil-kecilan. Tidak sedikit pula yang mencoba berjualan meski penghasilannya tidak menentu. "Meski tunjangan kecil, kami tetap ikhlas. Namun kami minta kepada Bupati dan anggota dewan yang duduk di DPRD agar bisa mendengar dan melihat nasib kami sebagai pendidik,"

ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Soleh, salah satu guru sukwan yang mengajar di Sekolah Dasar. Menurutnya, memang benar guru sukwan belum mendapatkan perhatian lebih. Apalagi dengan kebutuhan yang terus meningkat, upah yang diberikan tak dapat mencukupi kebutuhan hidup. Namun hal itu harus tetap dilakoninya untuk kepentingan anak didik. "Kadang kami berpikir, pekerjaan ini sangat tak sebanding dengan kenyataan. Ya, kami harus tetap menerima," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO N MADURA Industri Lokal

SENIN 3 MARET 2014 No. 0312 | TAHUN III

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III

N

LAMPU HIAS. Beberapa produk lampu hias yang dihasilkan dengan berbagai macam karakter tokoh kartun.

doni heriyanto/koran madura

Bisnis Lampu Hias Beromzet Jutaan Menggeluti sebuah bisnis tak jarang dimulai dari sebuah hobi ataupun kesukaan seseorang. Misalnya usaha lampu hias unik yang ditekuni oleh Rohmatien Nursalina dan rekannya. Berawal dari ketertarikannya terhadap tokoh-tokoh kartun yang sering kali ditayangkan di televisi, membuatnya berpikir agar bisa tokoh kartun tersebut dapat dijual dalam berbentuk barang. Maka ia memutuskan untuk membuat sebuah usaha lampu dekorasi buatan tangan yang unik. "Awalnya sering lihat-lihat film kartun. Lalu aku berpikir bagaimana caranya dapat dibuat sesuatu yang dapat dijual. Akhirnya terbersit keinginan membuat lampu hias dari tokoh kartun itu," ujar perempuan yang akrab dipanggil Lina itu. Usaha yang dijalani Lina bersama rekannya semenjak 2013 ini menjual produk lampu hias berupa lampu tidur, dengan berbagai macam karakter kartun. Pangsa pasar yang dibidik yakni memenuhi keperluan dan kegemaran anak-anak. Sedangkan untuk penjualannya sendiri dilakukan melalui offline

maupun online. Tak jarang para konsumen mendatangi langsung ke rumah yang dijadikan tempat untuk memproduksi lampu tidur tersebut. Peluang usaha lampu tidur yang dijalankan Lina ini akhirnya menjadi favorit anak-anak. Untuk pemasarannya, produk lampu ini tidak membutuhkan waktu lama. Sebab, Lina menjadikan kartun yang disukai anak-anak sebagai daya tarik tersendiri. Beberapa karakter kartun yang dimunculkan di dalam produk tersebut adalah Sponge Bob, Angry Bird, Hello Kitty, Minni Mouse, dan lain sebagainya.

"Sangat mudah sekali dalam memasarkan lampu ini. Apalagi sekarang teknologi sudah canggih," papar perempuan yang memiliki kegemamaran berpetualang itu. Menurutnya, pola pikir yang harus dikembangkan adalah bagaimana semua kebutuhan manusia dijadikan sebuah bisnis yang menghasilkan hingga jutaan rupiah. Pastikan bisnis tersebut yang masih sangat jarang dilakukan oleh banyak orang. Sehingga disamping memiliki omzet yang tinggi juga bisa membuat banyak orang berpikir guna menciptkan ide-ide baru yang juga bisa dijadikan sebuah peluang usaha.

Cara-cara maupun bahan untuk membuat lampu tersebut, kata Lina, sangat sederhana dan mudah dijangkau. Bahan-bahan yang dimaksud adalah benang, lem, balon, dan aneka macam flanel. Hanya saja, dalam memproses menjadi sebuah lampu hias memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Sebab, untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan pesanan harus benar-benar dikerjakan penuh kehati-hatian agar rangkaian benang menjadi tersusun rapi. Sedangkan langkah-langkah dalam membuat lampu hias itu, pertama sediakan balon yang su-

dah ditiup kemudian memasang gulungan benang hingga berbentuk bundar. Selanjutnya, setelah gulungan benang dirasa sudah sesuai, lalu ditambahkan lem agar benang tidak lepas. Setelah itu diberi pewarna agar tampilan makin menarik. Berikutnya dijemur dan setelah kering tinggal proses akhir, yakni membentuk lampu itu sesuai dengan karakter kartun yang diinginkan. "Ya dari hasil ini lumayanlah hasilnya hingga jutaan rupiah dalam sekali jual. Apalagi orang yang pesan dari berbagai daerah di Madura," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Laporan Khusus

KORAN MADURA

SENIN 3 MARET 2014

SENINNo. 3 MARET 2014| |TAHUN No. 0312 |IIITAHUN III 0312

OO

10 Tahun Taman Tak Difungsikan Dijadikan Hutan Kota, Kolam Dibiarkan Rusak

sukma firdaus/koran madura

REDUP. Taman Tirta Basuki sudah 10 tahun tidak difungsikan, kini hanya dimanfaatkan sebagai hutan kota.

TAMAN Tirta Basuki di Jalan Raya Nyalaran, Pamekasan, yang sekitar lima belas tahun lalu menjadi salah satu taman primadona di wilayah itu setelah Monumen Arek Lancor, kini sudah tak terlihat lagi. Kemarin (2/3) koran ini mengunjunginya, terlihat pintu masuk sudah berkarat dan tak kokoh lagi, pos pembelian karcis masuk, yang biasanya selalu diwarnai antrean pengunjung, tampak kosong dan terlihat sudah lama tak dihuni. Setelah masuk terus ke dalam, yang biasanya pengunjung akan disambut taman den-

gan bunga-bunga yang semerbak, kolam ikan, dan tempat bermain yang indah, berubah dan hanya akan melihat kolam kosong yang tidak terawat. Kini sebagian besar kawasan itu dipenuhi pohon-pohon besar dan tinggi. Ada puluhan pohon yang baru beranjak tumbuh di bekas taman wisata itu. Menurut Mohammad Juhrah, 55, warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, sebagian besar pohon-pohon itu berjenis akasia. Juhrah adalah salah satu penjaga taman yang sudah berdiri sejak 1948 itu. Dari pengakuannya, dia sudah 27 tahun menjadi penjaga taman tersebut. Dia bertugas menjaga taman itu siang hari, sedangkan malam hari dijaga rekannya Abdul Kadir, 50, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan. Dulu, yang menjadi daya tarik taman yang merupakan ide dari salah satu tokoh

Pamekasan R. Soenarto Hadiwidjojo ini adalah kolam renangnya. Tapi kemarin, kolam renang yang ada di ujung timur taman ini kosong. Lantai keramik kolam itu sudah banyak yang mengelupas. Keramik warna biru langit itu sudah tampak kehitaman. ”Sudah lama tidak difungsikan, Mas, malah lahan-lahan yang ada di sini ditanami pohonpohon. Kalo sudah besar pohonpohon itu, bisa jadi hutan taman ini,” katanya sambil bercanda. Dia juga bercerita, saat akan ditutup dulu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyatakan hanya akan menutup sementara saja. Dalam masa penutupan itu sekaligus akan merenovasi taman dan kolam renang tersebut. Namun, ditunggu hingga kini, menurut Juhrah, sudah 10 tahun taman itu ditutup, proses renovasi tak kunjung dilakukan dan taman tak kunjung dibuka

lagi. ”Di awal-awal penutupan hanya banyak orang-orang yang ngecek saja, terakhir tahun lalu ada orang pemkab dan beberapa orang luar yang ngecek. Setelah itu tidak ada lagi. Gak tau ke depan taman ini akan diapakan,” tukasnya. Sedangkan menurut Kepala Badan Pengelolaan Kekayaan dan Asset (BPKA) Pamekasan Taufikurrachman, Taman Tirta Basuki itu bukan sepenuhnya dijadikan sebagai hutan kota. Dalam bahasa dia, taman itu saat ini dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau di Pamekasan. Jadi bisa dipergunakan oleh masyarakat untuk berolah raga. Pria asli Sumenep ini membantah jika taman tersebut saat ini tidak berfungsi. ”Taman itu adalah aset pemkab, sekarang difungsikan sebagai ruang terbuka hijau. Jadi masih tetap dimanfaatkan sampai seka-

rang,” ungkapnya. Terkait kolam renangnya, Taufik –sapaan akrabnya- mengakui jika hingga saat ini belum difungsikan kembali, belum juga dilakukan renovasi. Dirinya menerangkan terkait kolam renang itu pemkab telah menawarkan ke beberapa pihak ke tiga yaitu investor, untuk melakukan renovasi dan pengembangan. Dari beberapa investor yang sudah datang ke Pamekasan dan melihat langsung kondisi Taman Tirta Basuki, hingga sekarang belum dan yang memberikan tindak lanjutnya. Dia membenarkan jika sudah 10 tahun kolam renang itu dibiarkan begitu saja. ”Kurang tahu kenapa dia tidak datang lagi ke sini (Pamekasan). Mungkin dalam hitungan mereka keuntungan yang akan didapatkan kurang maksimal jika berinvestasi di taman tersebut,” ucapnya. = SUKMA FIRDAUS/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

P

SENIN 3 MARET 2014 | No. 0312 | TAHUN III SENIN 3 MARET 2014

MADURA

No. 0312 | TAHUN III

MELIA PANCA PRATIWI

Usaha Harus Lebih Besar dari Mimpi esuksesan dimulai dari mimpi. Tapi sukses hanya bisa diraih jika usaha seseorang lebih besar dari impiannya. Prinsip inilah yang dipegang oleh Melia Panca Pratiwi dalam meraih citacitanya. Hidup dari keluarga pas-pasan kerap membuat seseorang termotivasi untuk belajar dan bekerja dengan

gigih. Begitu pula Melia Panca Pratiwi. Latar belakang hidup seadanya telah menempa Melia, demikian panggilan akrab gadis belia yang masih duduk di bangku SMK Negeri 3 Kota Probolinggo, jurusan perhotelan. Akan tetapi, untuk terdaftar menjadi salah satu siswa di sekolah ini ternyata tidak mudah. Sebab putri ke lima dari lima bersaudara pasangan

Juari dan Nanik Hariyani ini harus bersaing dengan ribuan peminat lainnya. Untungnya, gadis belia yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Nomor 1, Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo ini terbilang cerdas. Diapun berhasil lolos seleksi penerimaan siswa baru. Bisa dibayangkan, betapa bangganya gadis belia yang manis ini.

"Jujur saja mas, orang tuaku sangat sederhana. Jadi, aku pikir ke depannya lebih baik punya usaha sendiri supaya bisa membantu orangtua. Atau, paling tidak aku bisa memenuhi kebutuhanku sendiri. Aku lebih tertarik kepada usaha perhotelan," tutur Melia Panca Pratiwi , Minggu, (2/3) penuh keyakinan. = M.HISBULLAH HUDA.

LAILATUL QAMARIYAH

Sabet Prestasi Sedini Mungkin “you can if you thing you can,” kalimat inilah yang selalu memompa semangat Lailatul Qamariyah, salah satu perempuan yang mempunyai mimpi besar. Ya, dia ingin menjadi seorang broadcaster seperti Najwa Shihab tokoh idolanya. Karena menurutnya jabatan ini jarang ia temui di daerah kelahirannya. Sehingga menjadi tantangan baru bagi gadis berumur 16 tahun itu. KUPON

LOMBA AZAN

BERHADIAH UMROH Nama Umur Alamat Nomor Kontak

: ......................................... : ......................................... : ......................................... : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambatlambatnya tanggal 8 Maret 2014

Dipersembahkan oleh:

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

Said Abdullah Institute

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Machan Corporation

empunyai mimpi besar memang tidak semua orang bisa, meski hanya sekedar bermimpi, tapi bagi remaja kelahiran 25 Maret 1997 ini tidak ada kata tidak mungkin. Seperti kata yang selalu ia pakai kala semangat belajarnya down. Dia percaya bahwa apa yang difikirkannya sepenuhnya semesta akan mendukung. Namun menurutnya, hal tersebut belum membuatnya merasa puas bila belum bisa menginspirasi orang lain melalui karya tulis. Agar bisa bermanfaat untuk orang lain. Itulah sebabnya dia berupaya mengejar prestasi si dini mungkin. Agar suksesnyapun sedini mungkin. Begitulah tekadnya. Saat ini, dia sedang berupaya menyelesaikan Novel yang menurutynya bisa memotivasi remaja lain seusianya. Novel berlatar belakang kampung kelahirannya itu diharapnya mampu memupuk semangat remaja ynag menjadi tetangga dekatnya. Kendatipun, karya tulisnya belum bisa menyaingi Novel Maha Mimpi Anak Negeri karangan Suyatna Pamungkas dan novel-novel lainnya karya para penulis yang sidah hebat. Paling tidak dia sudah ikut serta meramaikan dunia litersi. Gadis yang akrab di sapa Ella ini, pernah menjadi siswa tauladan di sekolahnya untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (2013), juga pernah menjadi siswa

terfavorit untuk tingkat Mtsnya (2011). Memang sejak kecil ia sering menjuarai lomba puisi dan beberapa lomba lainnya.

Nama : Lailatul Qamariyah Tetala : Sumenep, 25 Maret 1997 Alamat : Gilang, Bluto, Sumenep Prestasi : Juara III LKTI Tingkat Pelajar se-Madura, Tahun 2014 Obsesi : Broadcaster dan Menulis Novel Inspiratif Riwayat Pendidikan 1. MI Nurul Huda 2. MTs Nurul Huda 3. SMK Nurul Huda

Selang waktu berganti, dia mulai mengenal dunia litersi dan tertarik untuk menyelaminya. Bahkan beberapa dekade terahir ini, karya tulisnya mulai bermunculan di beberapa media online, dan media massa lokal. Remaja yang sekarang kelas XI ini mulai menuangkan hobinya di Majalah Madurais dan SUKARNU yang baru di garapnya. Di SMK dia sekarang menjabat sebagai ketua OSIS dan ketua 1 Pengurus Anak Cabanga Bluto. Baginya semua itu han-

yalah pengalaman yang di harapkan bisa mengantarkannya ke pintu kesuksesan. =KHOIRIL ANWAR


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.