RABU
KORAN MADURA
4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
0328-6770024 RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III www.koranmadura.com
ant/fanny octavianus
DEKLARASI PILPRES DAMAI. Pasangan capres cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto (keempat kiri) - Hatta Rajasa (ketiga kiri) dan pasangan capres cawapres nomor urut dua Joko Widodo (kelima kiri) - Jusuf Kalla (keenam kiri) mengangkat tangan bersama usai menandatangani “Deklarasi Pemilu Berintegritas & Damai - Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014” di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6).
to: Hasto Kristiyan m hi as H g Uan k itu Justru untu Prabowo Nasional hal 4
Kompak Siap Hargai Kehendak Rakyat JAKARTA- Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sama-sama menyatakan siap mengikuti Pilpres 9 Juli mendatang. Apa pun hasilnya mereka mengaku siap menerima keputusan rakyat Indonesia. Hal ini disampaikan dalam deklarasi pemilu berintegritas dan damai yang diselenggarakan KPU Selasa malam (3/6). Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan seluruh pihak bisa bergembira, tanpa merasa takut dan terintimidasi selama proses masa kampanye caprescawapres 4 Juni-5 Juli 2014. “Kita berharap dalam proses kampanye semua merasa gembira, karena demokrasi yang kita jalankan menyejahterakan bukan mencelakakan,” kata Jokowi dalam sambu-
tannya di acara Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai di Jakarta, Selasa malam. Mantan Wali kota Solo itu menginginkan Pilpres 9 Juli diiringi dengan sebuah pemilihan bermartabat, berintegritas tanpa adanya kecurangan, kampanye hitam, kekerasan, dan intimidasi. “Pilpres harus kita tunjukkan sebagai sebuah kegembiraan politik bukan sebuah ketakutan,” ujar Jokowi. Jokowi lalu menyatakan dirinya bersama cawapres Jusuf Kalla (JK) siap menjalankan amanat rakyat jika menang dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun apa pun hasil pemilu nanti, ia mengaku siap menerima keputusan rakyat Indonesia. Senada Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga mengaku siap mengikuti pemilu berintegritas dan damai
serta tidak melakukan hal- hal negatif yang akan merugikan masyarakat Indonesia. “Kami pasangan Prabowo-Hatta beserta seluruh koalisi menyatakan siap ikut serta dalam kampanye pemilu dengan berintegritas, damai, bersih dan sejuk tidak melakukan hal-hal negatif dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan yang mengganggu masyarakat,” ujar Prabowo. Subianto usai menandatangani prasasti Deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berintegritas dan Damai di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa. Ia mengatakan bangsa Indonesia membangun budaya politik demokrasi dengan susah payah dan cukup lama dan itu cita-cita pendiri bangsa. “Alhamdulillah bangsa kita diakui menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. “ Demokrasi adalah sistem pemerintahan politik yang terbaik,dan kita harus
jaga demokrasi ini agar tidak disandera dan diselewengkan, wujudnya demokrasi atau ujungnya demokrasi adalah pemilu,” kata dia. Pemilu, lanjutnya, merupakan kesempatan rakyat untuk memilih pemimpin yang akan memajukan bangsa Indonesia. “Saya minta pendukung saya untuk patuh, saudara jokowi adalah saudara saya, JK adalah senior saya yang saya hormati. Saya yakin mereka ada putra putra terbaik. Karena itu kami berjanji bahwa kami akan terima keputusan rakyat,” kata dia. Karena itu, apabila Prabowo-Hatta menerima mandat maka siap bekerja keras untuk membangun bangsa ini. “Apabila mandat itu diberikan itu kepada Jokowi-JK kami akan hormati keputusan tersebut kami yakin Jokowi-JK adalah patriot-patriot bangsa apapun yang terjadi kami akan menjadi warga negara yang cinta tanah air,” ujar dia. =ANT/AZIS
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
PILPRES 2014
Pasangan Capres Laporkan Dana Kampanye JAKARTA- Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo- Jusuf Kalla, melaporkan dana kampanye tahap awal Rp 44,9 miliar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara itu, Tim Kampanye Prabowo-Hatta telah melaporkan dana kampanye tahap awal ke KPU senilai Rp10 miliar. “Total donasi sendiri sampai dengan pukul 10.00 WIB adalah sebesar Rp 2.997.925.737. Yang bersumber dari sumbangan di rekening yang kita buka,” ujar Sekretaris I Tim Kampanye Jokowi-JK, Akbar Faisal, di KPU, Jakarta, Selasa (3/6). Menurut Akbar, rekening BRI atas nama Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan sumbangan sebesar Rp 2.179. 362.034. Rekening kedua yakni BCA sebesar Rp 627.980.748. Sementara rekening ketiga di Mandiri sebesar Rp.190.609.955. “Jadi ketiga rekening yang paling banyak itu di BRI kemudian BCA dan Mandiri,” terang bekas politikus Partai NasDem itu. Menurut Akbar, jumlah uang tersebut diperoleh selama tiga hari membuka rekening. Berdasarkan data yang diterima, Akbar mengaku penyumbang untuk Jokowi-JK berasal dari 5 ribu penyumbang. Akbar menjamin semua penyumbang rekening memiliki identitas yang jelas. Jumlah sumbangannya berva-
riasi. Bahkan menurutnya ada penyumbang dari pribadi yang menyumbangkan Rp 1000. Sekedar informasi, kemarin adalah hari terakhir Tim Kampanye Nasional melaporkan dana kampanye tahap awal dan rekening khusus ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sesuai tahapan jadwal kampanye Pilpres, KPU memberikan waktu mulai 4 Juni - 5 Juli 2014. Sementara itu bendaraha Tim Kampanye PrabowoHatta, Thomas Djiwandono, mengatakan dana kampanye mereka berujulah Rp 10 Miliar. Dana tersebut disumbangkan oleh Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, badan usaha, dan individu-individu. Sekedar informasi, dari total Rp10 miliar, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta menyumbang Rp5 miliar, Rp4,8 miliar dari pihak ketiga yaitu badan usaha, dan sisanya Rp200 juta dari simpatisan-simpatisan, individu-individu. =GAM/ABD
Selamat setelah Tertimbun 13 Jam SAMARINDA-Seorang pekerja rumah toko yang ambruk di Jalan Ahmad Yani, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil selamat setelah sempat tertimbun reruntuhan bangunan selama 13 jam. Pekerja bernama Suyaji itu berhasil dievakuasi dari puing-puing ruko yang ambruk, Selasa malam sekitar pukul 19.15 Wita. “Satu pekerja bernama Suyaji, berhasil dievakuasi setelah sempat dilakukan penggalian sejak pagi tadi sekitar pukul 07. 00 Wita. Pekerja itu menderita patah di bagian kaki dan langsung dilarikan ke RSUD AW Syahranie Samarinda untuk diberikan pertolongan,” kata Kepala Seksi Pos Badan SAR Nasional (Basarnas) Balikpapan Mujiono saat di temui di di lokasi ruko ambruk. Proses evakuasi kata Mujiono berlangsung hingga berjam-jam karena lokasi Suyaji berada di lantai dasar dan tertimbun beton serta material bangunan. =ANT/AMIRULLAHAH
Asing Tidak Selalu Berarti Musuh Jangan Takut Bersinggungan dengan Negara Lain JAKARTA - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura, Joko Widodo menegaskan Indonesia tidak boleh takut jika harus bersinggungan dengan negara lain, apalagi dengan negara kecil. Ini adalah salah satu bentuk sikap berdaulat di bidang pertahanan. “Masa sama negara kecil saja takut. Kalau perlu, saya datangin sendiri kalau ada permasalahan. Eh, tapi kalau panglimanya bisa, ya saya datang pas titik akhir saja,” ujarnya dalam acara silaturahim Jokowi dengan keluarga besar purnawirawan TNI dan Polri di Jakarta, Selasa (3/6). Pernyataan ini, kata Jokowi, bukan sekadar gertakan. Jokowi mengatakan, ada pihak yang mengaitkan kondisi fisiknya yang kurus dan culun dengan ketidaktegasan dan ketidakberanian. “Tidak tegas yang mana coba?” Yang namanya tegas itu berani memutuskan dan berani mengambil risiko. Tentunya risiko yang terukur, bukan awur-
awuran,” sambung Jokowi. Mendengar pernyataan tersebut, peserta acara silaturahim yang terdiri dari purnawirawan TNI dan Polri bertepuk tangan. Selain Jokowi, sejumlah purnawirawan Polri dan TNI hadir dalam acara tersebut. Mereka, antara lain, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono, mantan Kapolri Da’i Bachtiar, dan mantan Panglima TNI Luhut Binsar Panjaitan. Sementara itu, capres dari kolaisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, dan Partai Golkar Prabowo Subianto Selasa (3/6) bertemu dengan para kepala-kepala daerah yang tergabung dalam partai
DEKLARASI PEMILU DAMAI
Jokowi-Prabowo Duduk Berdampingan JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar acara deklarasi damai kampanye Pilpres 2014 Selasa (3/6) malam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Deklarasi dengan tajuk Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ini bertujuan menjadikan pegangan bagi kontestan pilpres menciptakan pemilu yang damai dan demokratis. Saat asangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla tiba di lokasi disambut para pendukung masing-masing yang memenuhi ruang deklarasi. Prabowo datang pertama kali dan lalu disusul Hatta Rajasa. Tak lama kemudian, Jusuf Kalla tiba dengan mengenakan baju putih lengan panjang. Terakhir Jokowi yang mengenakan baju kotakkotak juga tiba di lokasi. Jokowi duduk persis di sebelah Prabowo. Jokowi-JK masuk pertamaklai ke ruang Birawa atau ruang utama diselenggarakannya acara ini, kemudian disusul disusul pasangan Prabowo-Hatta.
Saat Jokowi-JK tiba, puluhan peserta yang mengenakan kemeja putih yang duduk di deretan ketiga dari kiri ini bangun dari kursinya lalu berjoget seirama sambil mengangkat lampu yang berwarna warni. Demikian pula saat PrabowoHatta tiba. Para pendukung mereka menyambut dengan teriakan mengelu-elukan pasangan yang diusung Gerindra, Golklar,PAN, PKS, PBB dan PPP ini. Dari pantauan Koran Madura, lokasi acara dijaga ketat oleh aparat kepolisian, Di pintu masuk lokasi acara, polisi membuat pagar betis untuk mengamankan
koalisi pendukungnya di Jakarta. Prabowo memaparkan pemenangan dirinya bersama Hatta Rajasa sebagai capres dan cawapres pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014. “Prabowo mengundang bupati, gubernur partai pendukung agar menyampaikan visi-misi supaya mereka bisa menyampaikan pada masyarakatnya,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais sebelum acara tersebut. Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani. Namun menurutnya, pertemuan ini hanyalah ajang silaturahim biasa. “Silaturahim kepala daerah yang berasal dari partai koalisi. Pak Prabowo ingin mendengar permasalahan di daerah, sementara para kepala daerah juga ingin bertemu dengan capres-cawapresnya. Pertemuan ini bisa mengakrabkan kita yang berasal dari berbagai partai,” ujarnya. =GAM/AJI
capres-cawapres. Anggota tim pemenangan Jokowi-JK Ahmad Basarah berharap deklarasi kampanye damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak sebatas seremonial semata. “Dalam arti hanya janji tak kampanye menabrak etika, dan peraturan tapi itu hanya di mulut,” ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6). Ia berharap ikrar janji untuk kampanye damai tersebut dijaga oleh kedua pihak baik calon presiden maupun wakil presiden. “Tak ada ucapan dan perilaku seperti menyerang pribadi, menyinggung soal SARA. Oleh tim resmi dan tidak resmi,” katanya. Anggota Komisi III DPR itu menuturkan tim tidak resmi harus berada dalam satu komando capres dan cawapres agar kampanye tertib dan damai tak menabrak peraturan. “Bawaslu, KPU dan Polri bertindak proaktif, kalau perlu ditangkap kejahatan pidana pemilu. Produk kampanye hitam seperti fitnah, polisi harus tindak untuk mempidanakan. Paling tidak praktik ini bisa diminimalisir,” ungkap Wasekjen PDI Perjuangan itu. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
RABURABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III 4 JUNI 2014
No. 0373 | TAHUN III
33
PERLINDUNGAN NELAYAN
Pengolahan Ikan Harus Diperkuat JAKARTA-Lembaga swadaya masyarakat (LSM), Serikat Nelayan Indonesia (SNI) dan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mendesak agar UU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan segera diwujudkan dan dilaksanakan. Hal ini sangat penting diwujudkan karena didapati berbagai temuan klasik dari hulu ke hilir yang dialami oleh pelaku perikanan skala kecil atau tradisional. Sekjen SNI Budi Laksana mengatakan sejumlah permasalahan itu antara lain nelayan kian sulit mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut, sulit mendapatkan es batu untuk penyimpanan ikan, serta tidak ada alternatif pekerjaan saat cuaca ekstrem. Selain itu, lanjut dia, nelayan kerap mengalami keterbatasan modal dan sulit mengakses permodalan, serta tidak ada informasi mengenai wilayah dan potensi sebaran ikan yang diterima nelayan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota/Kabupaten/ Provinsi. Sedangkan dalam tahap melaut, cuaca ekstrem menjadi kendala terberat nelayan serta beroperasinya kapal besar di wilayah pesisir (1-12 mil) yang mengurangi tangkapan nelayan kecil. “Pembiaran terhadap pemakaian alat tangkap trawl mengakibatkan rusaknya ekosistem pesisir dan hilangnya jaring nelayan,” ucapnya. Berdasarkan data SNI dan Kiara, setidaknya terdapat 14,7 juta jiwa pelaku perikanan, mulai dari sektor perikanan tangkap, budidaya, pengolahan dan pemasaran di Indonesia bekerja tanpa kebijakan politik perlindungan dan pemberdayaan setingkat undangundang dan pengalokasian anggaran yang sesuai kebutuhan. Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Riza Damanik mengatakan sektor perikanan di Indonesia harus diperkuat mengingat Indonesia segera akan menghadapi pasar tunggal ASEAN akhir 2015. Satu dari 12 sektor strategis yang akan diliberalisasi adalah perikanan. “Pemerintahan ke depan perlu memperkuat sektor pengolahan ikan,” kata Riza di Jakarta, Selasa (3/6). =GAM/ABD
ant/yudhi mahatma
JOKOWI-JK TEMUI ALIM ULAMA PKB. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (tengah), didampingi Ketua Dewan Syuro KH Azis Mansyur (kanan), Ketua Umum DPP Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Wakil Ketua Umum Rusdi Kirana (kiri) bersilaturahmi dengan alim ulama PKB, Jakarta, Rabu (3/5). Alim Ulama PKB menyatakan dukungan untuk kemenangan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla pada pemilihan Presiden 9 juli mendatang.
Jokowi Tegaskan Agama dan Asal Orangtuanya JAKARTA-Menjelang pemilihan presiden, isu SARA beredar luas di masyarakat dan menyerang calon presiden tertentu. Salah satunya Capres Joko Widodo (Jokowi). Saat bertemu dengan para ulama, Jokowi kembali mengklarifikasi soal agamanya. Dia menegaskan bahwa dirinya beragama Islam dan sudah menunaikan ibadah haji pada tahun 2003, dan umrah pada 2004. “Saya sudah laksanakan haji dengan istri tahun 2003. Setelah itu umrah-umrah,” kata Jokowi di sela-sela Acara Silaturahmi Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Kartika Candra, Jakarta Selatan, Selasa (3/6). Acara ini dihadiri langsung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Jokowi-JK, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta alim
ulama PKB di seluruh Indonesia. Sedangkan isu kedua yang diklarifikasi Jokowi adalah soal asal kedua orangtuanya. Di mana dikabarkan bahwa bapaknya berasal dari Singapura. Padahal, Jokowi mengatakan, bapaknya adalah warga Desa Klutuk. “Mengenai bapak saya. Karena yang di tabloid Obor disampaikan bapak saya dari Singapura. Bapak saya itu wong ndeso, Desa Klutuk lagi. Ibu saya dari Kecamatan Ngemplak,” terangnya. “Bapak saya dari Karanganyar. Nama ke-
camatannya Gondang Rejo, Desa Kranggan. Memang Kecamatan Ngemplak dekat dengan Singopuran, bukan Singapura,” imbuh Jokowi. Sementara itu, Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Aziz Mansur memutuskan mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla karena tak mau menanggung dosa dan malu. Begitu pengakuannya dihadapan ratusan kyai yang hadir dalam Silaturrahim Nasional Alim Ulama PKB Untuk Pemenangan Jokowi-JK di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Selasa (3/6). “Saya sudah diberitahu keputusan PKB yang harus mengetok palunya saya,” katanya. Pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB sejak 2008 ini mengatakan Jokowi sempat bertamu ke rumahnya pascapemilihan legislatif lalu.
Ketika itu, ia mengajak Jokowi duduk di lantai dan duduk bersila. “Saya perhatikan setiap perkataan dan sikapnya,” ujarnya. Aziz menjelaskan dalam memilih calon presiden, ia terlebih dulu melihat siapa yang berada di belakang orang tersebut. Ia juga menyatakan tidak akan mendukung orang yang selalu mengkafirkan orang lain. Pendiri Pondok Pesantren Ma’hadul Ilmiwal Amal ini mengaku tidak memikirkan berapa jatah menteri yang akan diberikan kepada partainya kelak. Hal tersebut bukanlah harapannya karena yang diinginkannya presiden Indonesia mampu menyelamatkan akidah anak bangsa. Jokowi dan JK menurutnya mampu melaksanakan kewajiban itu. “Semoga bisa memimpin negara sebaik-baiknya dan seadiladilnya. Jokowi itu apa adanya,” katanya. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
Uang Hashim untuk Iklan Prabowo Jokowi: Yang Masuk ke Rekening Kita Rp 6 Miliar JAKARTA-Dana kampanye Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu merupakan hasil gotong royong seluruh kepala daerah PDI Perjuangan se-Indonesia serta seluruh anggota legislatif dan struktural partai, termasuk Megawati Soekarnoputri. Karena itu klaim adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo telah memberi dana sebesar Rp 52 miliar untuk Jokowi-Ahok hanya pernyataan sepihak, tanpa bukti, dan hanya memperlihatkan gaya politik sebagai investasi. “Sekiranya Hashim mengklaim telah mengeluarkan dana Rp 52 miliar, hal itu bisa menjadi bumerang. Hasyim justru telah melanggar UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah, khususnya yang mengatur tentang pemilu kepala daerah. Karena itulah KPU Prop DKI diminta mengusut pelanggaran dana kampanye tersebut,” kata Wakil Sekjen PDI
Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa, (3/6). Sebelumnya diberitakan, Hashim mengatakan, dia merasa dibohongi Joko Widodo selama 1,5 tahun. Hashim mengatakan, Jokowi mengaku tidak dapat dukungan biaya selama Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. “Maaf ya, saya buka saja, saya sudah dibohongi Jokowi satu setengah tahun. Saya kenal Jokowi sejak 2008, yang biayai Jokowi kampanye (pilgub) itu saya, 90 persen. Saya habis Rp 52 miliar,” kata Hashim dalam acara bertajuk Diskusi Publik Gereja Mendengarkan Visi-Misi Capres di Sekolah Ting-
gi Teologi Jakarta (STTJ), Senin (2/6). Hasto menduga, uang yang telah dikeluarkan oleh Hashim itu justru untuk iklan Prabowo Subianto yang menggunakan momentum Pilkada DKI untuk mengiklankan dirinya. PDI Perjuangan dan Tim Kampanye Jokowi-Ahok pun siap buka-bukaan dengan Hashim. Di sisi lain, Hasto melanjutkan, klaim Hashim itu juga bukti bukti pragmatisme politik. Sebab dana yang dikeluarkan tidak hanya sebagai investasi, namun seolah sebagai alat kendali untuk “mengontrol” Jokowi-Ahok. Namun untung saja, Jokowi tetap bebas merdeka karena menyadari bahwa kemenangan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta karena dukungan rakyat, dan bukan karena investasi modal Hasyim. “Publik akhirnya mencatat bahwa motif
sebenarnya dari Hashim di dalam aktivitas politik sama halnya dengan investasi modal yang harus kembali, dan kalau perlu dengan melakukan kendali kekuasaan pemerintahan DKI. Jika cara berpolitik ini diterapkan untuk pilpres, maka akan sangat berbahaya karena presiden terpilih harus menggembalikan modal yang ditanamkan oleh para investornya,” ungkapnya. Hasto menambahkan, selama ini seakan-akan jasa Prabowo dalam Pilkada DKI Jakarta begitu besar, termasuk pencalonan Jokowi. Padahal, Hasto menjadi saksi bagaimana Wakil Walikota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang pertama kali menyampaikan kepada Megawati, dan mengusulkan pencalonan Jokowi. Demikian halnya dengan Andrinof Chaniago. “Kedua orang itulah yang justru lebih berperan di dalam penetapan Pak Jokowi, dibandingkan Pak Prabowo sendiri. Ibu Megawati bertindak atas keyakinan dan pada akhirnya Beliaulah yang mengambil keputusan untuk mencalonkan Pak Jokowi sebagai cagub, bukan Prabowo. Dan sekiranya Hashim mau bernyanyi, lagunya sebaiknya dengan nada dan syair yang pas. Saya yakin Pa Ahok bisa menjadi wasit yang baik atas kebenaran dana kampanye tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi menampik tuduhan Hashim, yang mengaku mengeluarkan Rp 52 miliar untuk pencalonan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta. “Ah, itu sudah dibantah sama Pak Ahok juga, kan. Uang yang masuk ke dalam rekening kita itu Rp 6 miliar,” ujarnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (2/6). Kendati demikian, Jokowi mengatakan bisa saja Wakil Ketua DPP Gerindra itu benar-benar mengeluarkan uang dalam jumlah tersebut. Namun, penggunaan uang tersebut tanpa sepengetahuan Jokowi. “Mungkin bisa saja untuk mengampanyekan kita (Jokowi-Basuki) di luar. Jangan sampai itu untuk iklan, bukan iklan kita, kemudian diklaim lagi,” imbuhnya. Di sisi lain, Jokowi mengaku heran terhadap pernyataan Hashim. Mengapa baru sekarang Hashim mempertanyakan hal tersebut? Sebab, dia mengeluarkan uang kampanye tersebut pun untuk memopulerkan sosok Basuki Tjahaja Purnama, pria yang diusung Gerindra sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. “Lagi pula kan wajib keluar dong karena kan dukungnya Jokowi-Ahok. Kayak dari saya juga ndak keluar duit saja. Saya pribadi dan partai juga keluar banyak,” ucapnya. =GAM/ABD
Napak Tilas Ponpes Sukorejo Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Ach. Azaim Ibrahimy (tengah) bersama peserta mengikuti Napak Tilas Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo di Alun-alun Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (3/6). Sebanyak 3.789 peserta mengikuti Napak Tilas Pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Banyuputih, Situbondo KHR. As’ad Syamsul Arifin saat mempertahankan NKRI dari penjajah Belanda dengan menempuh jarak 100 Km. ant/seno
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
4 JUNI 2014 RABURABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III No. 0373 | TAHUN III
55
INFLASI TERKENDALI
Harga Bahan Makanan Masih Koreksi JAKARTA-Inflasi Mei 2014 terkendali didukung masih berlangsungnya koreksi harga beberapa bahan pangan dan stabilnya inflasi inti. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Mei mencatat inflasi sebesar 0,16% (mtm) atau 7,32% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar -0,02% (mtm) atau 7,25 % (yoy). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara mengatakan inflasi inti mencapai 0,23% (mtm), relatif stabil seperti bulan lalu, didukung oleh masih menurunnya harga global di tengah depresiasi tipis Rupiah. Inflasi volatile food masih mencatat deflasi meskipun dengan intensitas yang berkurang dari bulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh melimpahnya panen komoditas cabai merah dan cabai rawit serta masih berlangsungnya panen beras di beberapa daerah. “Sementara itu, inflasi administered prices pada bulan Mei sedikit meningkat karena kenaikan tarif angkutan umum, khususnya angkutan udara dan kereta api, seiring dengan banyaknya hari libur,” ujarnya di Jakarta, Senin malam (2/6). BI menilai inflasi sampai Mei 2014 masih positif bagi pencapaian sasaran inflasi 4,5±1% pada 2014 dan 4,0±1% pada 2015. Namun demikian, BI tetap mencermati berbagai risiko, seperti potensi meningkatnya harga pangan akibat mulai masuknya musim kemarau di beberapa daerah dan adanya indikasi kemungkinan terjadinya El Nino pada semester II 2014. “Untuk itu, BI secara konsisten akan menempuh langkah-langkah kebijakan dalam rangka mengelola inflasi dan meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah,” uajarnya. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia April 2014, sesuai dengan publikasi BPS, mengalami defisit sebesar 1,96 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya mencatat surplus sebesar 0,67 miliar dolar AS. Kinerja neraca perdagangan tersebut dipengaruhi oleh neraca perdagangan nonmigas April 2014 yang berbalik dari surplus menjadi defisit, meskipun defisit neraca perdagangan migas tercatat lebih rendah dibandingkan kondisi Maret 2014. Dia mengatakan neraca perdagangan nonmigas mencatat defisit 0,89 miliar dolar AS dibandingkan dengan surplus 2,02 miliar dolar AS pada Maret 2014, dipengaruhi ekspor nonmigas yang terkontraksi 7,09% (mtm) dan impor nonmigas yang meningkat 19,32% (mtm). =GAM
ant/basri marzuki
PENJUALAN JILBAB MENINGKAT. Pedagang menunggui jilbab dagangannya di salah satu los pasar tradisional Manonda Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/6). Menjelang puasa Ramadan 1435 Hjriah, penjualan jilbab meningkat hingga 20 persen.
Impor Ponsel Melonjak Picu Defisit Neraca Perdagangan JAKARTA- Nilai transaksi impor telepon seluler dan komputer tablet sangat fantastis. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan transaksinya melonjak 58,9 persen pada April 2014, dengan nilai mendekati USD 332 juta. Lonjakan impor telepon seluler ini dianggap sebagai salah satu penyebab neraca perdagangan defisit USD 1,96 miliar dua bulan lalu. Selama April lalu, arus total barang impor bernilai USD 16,2 miliar, alias meningkat 11,9 persen dibanding Maret 2014. Defisit akumulasi neraca perdagangan sepanjang Januari-April 2014 mencapai USD 849 juta. Khusus April, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar USD 1,96 miliar. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro membenarkan adanya kenaikan impor, lantaran sebagian pengusaha ponsel termakan isu penerapan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM). Dia melihat, pemberitaan media massa yang gencar atas wacana pajak itu membuat para distributor memborong ponsel di pasaran dunia sepanjang April lalu. “Lain kali jangan nulis ya PPnBm. Wong surat (resmi) belum ada, itu cuma wacana.
Kenapa itu diangkat-angkat seolah jadi kebijakan,” ucap Bambang ketika ditemui di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/6). Bambang mengaku kesal dan tidak mau lagi membahas rencana pengenaan PPnBM di Indonesia. Situasi makroekonomi kini tak kondusif untuk mempelajari kemungkinan memasukkan ponsel sebagai barang mewah. “(PPnBM) Belum dibahas lagi. Itu gara-gara kamu nulis PPnBM impor naik, bikin defisit trade balance, jadi rupiah melemah,” tegasnya. Setelah data neraca perdagangan dilansir, Rupiah di pasar spot hari ini, Selasa (3/6), dibuka melemah ke posisi Rp 11.832,5 per USD. Mata uang Indonesia itu menjadi yang terlemah di Pasar valuta asing Asia. Mantan Plt Kepala BKF ini sekaligus menyalahkan Kementerian Perindustrian yang sempat mengeluarkan wacana agar ponsel dikenai PPnBM. Alasannya, impor barang mesin dan elektronik saban bulan melonjak, akibat tingginya pengapalan ponsel. Namun kementerian tidak pernah menindaklanjuti wacana yang mereka lontarkan sendiri. “Padahal itu cuma wacana pejabat Kemenperin, suratnya aja gak pernah ada. Belum dibahas. Udahlah gak usah dibahas, gak usah diangkat-angkat lagi,” kata Bambang. Analisis Bambang, sejalan dengan temuan Badan Pusat Statistik (BPS). Im-
portir diduga khawatir mendengar akan ada PPnBM kepada ponsel, sehingga langsung meningkatkan volume pengapalan pada awal triwulan II lalu.”Istilahnya aji mumpung lah. Mumpung belum ada PPnBM diterapkan, impor saja tinggi tinggi, itu yang terjadi sekarang,” kata Deputi Bidang Statistik Barang dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo. Menteri Keuangan Chatib Basri melihat data defisit neraca perdagangan sebesar USD 1,96 miliar pada April 2014, sebagai dampak musiman. Itu karena momenmomen di awal triwulan II menggenjot konsumsi, semisal bulan puasa, tahun ajaran baru, maupun libur Lebaran. Berbekal kemungkinan perbaikan harga minyak sawit dan batu bara pada MeiJuni, Chatib optimis defisit di neraca bisa membaik. “Kita melihat tren ini temporer lebih didorong hal-hal menjelang puasa. Mudah-mudahan di bulan depan impornya akan lebih rendah dan mudah-mudahan angka ekspor bisa lebih besar,” ujarnya. Menkeu membenarkan ada angka dari sektor impor telepon seluler serta bahan makanan menjadi penyebab defisit neraca perdagangan April. Inipun sifatnya respon pasar menghadapi ramadhan. Sehingga penanganan dari pemerintah tidak perlu ekstra. “Ini cyclical, musiman, jadi nanti bulan depan enggak sebesar ini. Kurang lebih (angka impor) akan seperti ini,” kata Chatib. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
KERANGKA EKONOMI MAKRO
Pemerintah Optimis Ekonomi Tumbuh 6% JAKARTA-Pemerintah menegaskan pertumbuhan ekonomi pada 2015 yang diperkirakan sebesar 5,5% hingga 6% merupakan perkiraan realistis dengan mempertimbangkan keseimbangan antara berbagai peluang dengan antisipasi potensi risiko, baik yang berasal dari faktor eksternal maupun internal.
ant/rivan awal lingga
INFLASI MENINGKAT 20 PERSEN. Pekerja merapikan bawang merah yang siap untuk dijual di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Selasa (3/5). Ekonom dari Bank Central Asia, David Sumual memperkirakan adanya kenaikan inflasi pada bulan Juni sebesar 20 persen yang disebabkan oleh Pemilihan Presiden 2014 dan menjelang bulan Ramadhan.
Monorel, Berhenti atau Jalan Terus? Perjanjian Kerja Sama Segera Dikaji JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan perjanjian kerja sama terkait pembangunan monorel antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan PT Jakarta Monorel (JM) segera dikaji. “Rencananya, Rabu (4/6) besok, tim pengkajian perjanjian kerja sama monorel dari Pemprov DKI dan PT JM akan menggelar rapat untuk membahas kelanjutan proyek ini,” kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa. Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, selanjutnya, hasil dari rapat tersebut akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan kelanjutan proyek tersebut. “Nantinya, kira-kira pada hari
Kamis (5/6), kita sudah bisa membuat keputusan mengenai proyek pembangunan monorel oleh PT JM. Hasil rapat itu kita jadikan sebagai bahan pertimbangan,” ujar Ahok. Dia menuturkan salah satu alasan belum adanya kejelasan terkait kelanjutan proyek monorel tersebut adalah karena pihak PT JM belum menyerahkan dokumen-dokumen yang diminta oleh Pemprov DKI. “Perjanjian kerja sama
monorel itu belum ditandatangani karena kita masih mempermasalahkan business plan (rencana bisnis) dan jaminan dana bank untuk mendanai proyek ini,” tutur Ahok. Selain itu, dia mengungkapkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dan dikaji lebih lanjut oleh PT JM, diantaranya penentuan lokasi depo monorel dan jumlah penumpang yang dapat diangkut. “Lokasi depo itu harus jelas. Kemudian, jumlah penumpang juga mesti dikaji ulang. Kalau syarat-syarat itu tidak bisa dipenuhi, lebih baik proyek pembangunan monorel ini kita lelang saja,” ungkap Ahok.=ANT/BETH
Demikian diungkapkan Menteri Keuangan M. Chatib Basri, ketika menyampaikan Tanggapan Pemerintah atas Pandangan Fraksi-Fraksi DPR RI mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal tahun 2015, saat rapat paripurna, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, (3/6). Chatib mengatakan, perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi dan volume perdagangan dunia, terutama negara-negara mitra dagang utama Indonesia pada 2015 diharapkan mampu menjadi faktor pendorong kinerja ekspor dan investasi Indonesia. Dari sisi domestik, lanjutnya, terjaganya stabilitas ekonomi makro, tingkat kepercayaan konsumen dan investor yang masih tinggi, serta berbagai upaya pemerintah dalam mendorong ekspor dan investasi juga diharapkan akan mampu menstimulasi sektor riil dan tumbuhnya perekonomian nasional. “Meski demikian, perkiraan pertumbuhan ekonomi perlu realistis dengan memperhatikan risiko yang masih membayangi perekonomian global, seperti gejolak pasar keuangan global”, jelasnya. Chatib menjelaskan, sumber utama pertumbuhan ekonomi 2015 adalah konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup tinggi yang didorong oleh struktur demografi yang didominasi oleh penduduk usia produktif, meningkatnya kelompok berpendapatan menengah atas serta didukung oleh terjaganya stabilitas harga, perbaikan pendapatan per kapita masyarakat, serta program-program peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial. “Selanjutnya, penguatan kinerja investasi domestik juga diharapkan akan menjadi penopang kinerja pertumbuhan ekonomi tahun 2015, ujar Chatib. Sementara itu, Chatib
juga menyakini bahwa kinerja ekspor pada 2015 diperkirakan akan mengalami perbaikan. Hal ini terutama didukung oleh perkiraan menguatnya perekonomian global dan volume perdagangan dunia, serta peningkatan harga komoditas ekspor Indonesia. “Perbaikan kinerja ekspor juga akan didukung oleh upaya diversifikasi pasar, peningkatan peran komoditas ekspor hasil olahan berniilai tambah tinggi, serta peluang lebih terbukanya pasar regional seiring dengan pelaksanaan MEA”, tandasnya. Persaingan Capres Sementara itu, terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah, Chatib menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang berada di level Rp 11.800 per dolar USD karena ketatnya persaingan capres dan cawapres baru. Namun dia menegaskan pergerakan nilai tukar sampai saat ini disebut masih bergerak dalam range yang ditargetkan pemerintah. “Toh masih di dalam range. Tetapi saya lihat trennya (transaksi perdagangan) temporer. Melemah sejak pilpres makin ketat. Dua calon makin ketat jaraknya,” ucapnya. Chatib menjelaskan ketatnya persaingan menuju RI-1 menimbulkan penilaian pelaku pasar bahwa belum ada indikator dominan dari salah satu pasangan yang menyebabkan belum pastinya pemenang dalam pilpres nanti. “Itu kemudian pasar merespon, karena buat pasar yang penting pasti. Kalau ketat kan belum tahu,” tegasnya. Dia optimis pelemahan nilai tukar yang terjadi saat ini tidak ada pengaruh dari sisi fundamental ekonomi Indonesia. Fundamental ekonomi Indonesia diyakini masih sangat kuat. “Kalau fluktuasi harian kan kira-kira dalam range. Sekarang fluktuasi rupiahnya kan masih dalam kisaran Rp 30 sampai Rp 50. Tahun lalu kan bisa Rp 300,” katanya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
alam setiap pemilu, kiai selalu jadi rebutan. Mereka diyakini dapat mendulang suara yang besar, sehingga peranan kiai sangat dibutuhkan sejumlah parpol dan calon yang diusungnya, termasuk dalam pilpres 9 Juli mendatang. Inilah barangkali yang disebut mahabah kiai, sehingga diyakini dapat mempertebal perolehan pundi-pundi dukungan terhadap salah satu capres tertentu. Pasangan Capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla, masing-masing merasa bangga telah mendapat dukungan sejumlah kiai, bahkan keduanya selama ini kerapkali dikabarkan mengunjungi sejumlah kiai di berbagai lokasi. Bila tidak, ada sejumlah kiai yang menghadiri suatu pertemuan yang digagas partai tertentu, yang juga dihadiri salah satu pasangan capres-cawapres. Memang harus diakui, di negeri ini kiai memiliki pengaruh besar, sehingga dalam setiap pemilu, kiai menjadi rebutan. Tidak sedikit kiai pun merasa bangga merasa dibutuhkan oleh parpol meskipun untuk digunakan mencari dukungan pemenangan calon yang diusungnya. Tidak mustahil, diantaranya juga ada yang terpaksa melibatkan diri dalam menggalang dukungan, karena telah masuk dalam struktural partai, meskipun secara pribadi calon yang didukungnya itu tidak sesuai dengan nuraninya, ini bisa saja terjadi. Bila disebutkan, PKB mengumpulkan ratusan kiai dari berbagai daerah di salah satu hotel di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, dalam rangka mengkonsolidasikan pemenangan Jokowi-JK. Demikian juga Prabowo-Hatta yang menjumpai sejumlah kiai, salah satunya di Jawa Timur. Para kiai seharusnya lebih waspada terhadap intrik politik, karena bisa mengurangi wibawa mereka, apalagi calon yang didukungnya atau meminta dukungannya itu tidak memenangi pilpres. Semestinya status kiai tidak dilibatkan dalam politik praktis, karena status kiai lebih terhormat daripada ormas keagamaan. NU dan Muhammadiyah saja menyatakan tidak mendukung salah satu capres dan tidak berpolitik, apalagi kiai semestinya dijauhkan dari bau politik. Namun ini tampaknya sulit dilakukan, karena dapat mengurangi kiprah kiai dalam menebar kebajikan, termasuk di partai dan ‘bias’nya. (*)
Opini
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
77
Polemik “Revolusi Mental”
Salam Songkem
Mahabah Kiai
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 No. 0373 | TAHUN III
Beberapa waktu lalu dinamika politik jelang Pemilu Presiden (Pilpres) diramaikan oleh polemik seputar tulisan “Revolusi Mental”. Tulisan tersebut merupakan opini Joko Widodo (Joko Widodo) capres dari PDIP yang dimuat Harian Kompas (11/5). Polemik muncul terkait orisinalitas gagasan. Polemik kian ramai setelah tulisan dengan judul sama ditulis oleh Romo Benny Susetyo dan dimuat di Koran Sindo pada hari yang sama.
P
olemik menjadi bumbubumbu yang wajar di tengah hiruk-pikuk tahun politik. Dalam konteks Pilpres akan sering dijumpai gosip, polemik, kampanye hitam, isu, dan lainnya. Hal terpenting adalah bagaimana penyikapan sang capres, tim sukses, parpol, dan publik sebagai pembuktian kedewasaan berdemokrasi. Polemik Tulisan Penulis tidak akan membedah substansi “Revolusi Mental”, melainkan ingin mendiskusikan polemik yang berkembang. Wartawati Senior Naniek S. Deyang, yang juga kolega Jokowi, melalui akun facebook-nya memberikan respon terkejut setelah membaca opini Jokowi. Jokowi selama ini tidaklah piawai dalam dunia menulis. Keterkejutan selanjutnya terkait opini berjudul sama ditulis Romo Benny di hari sama. Naniek terkesan semakin terkejut setelah mendapatkan informasi bahwa Romo Benny termasuk dalam Tim Sukses Jokowi. Polemik di ruang publik pun bermunculan. Ada yang memperkirakan Romo Benny yang memang kolumnis adalah
penulis sejatinya dan pemilik gagasan Revolusi Mental. Ada yang mengatakan Romo Benny mengambil gagasan Jokowi. Ada yang beranggapan Jokowi penggagas secara umum lalu ditulis oleh timnya. Jokowi secara resmi melayangkan klarifikasi bahwa benar yang menulis adalah timnya. Jokowi menyusun kerangka dan gagasan umum untuk dikembangkan oleh tim penulis. Sayangnya klarifikasi ini terlambat. Bola polemik terlanjur menggelinding kancang. Polemik bertambah heboh setelah ada fakta baru bahwa gagasan Revolusi Mental jauh sebelumnya telah dikemukakan banyak pihak. Dahlan Iskan pernah menulis dengan judul “Perlu Revolusi Mental Tahap Kedua” dimuat di Jawa Pos Group (20/5/2011). Said Salahudin (2014), pengamat Politik UI, memaparkan bahwa gagasan “Revolusi Mental” itu usang, kering ide, dan hanya keren di judul. Substansi gagasan dikatakan sama dengan konsep Aa’ Gym mengenai 3 M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil, dan Mulai sekarang juga. Penulis mencoba menelusuri melalui Google dengan kata kunci “Revolusi Mental”. Terbukti banyak sekali dijumpai gagasan bertajuk sama oleh banyak penulis. Selain Dahlan Iskan, yaitu oleh Gus Mus (www. nu.or.id, 02/02/2011), Syarif Hidayat (Harian Duta Masyarakat, 08/01/2012), Obey Anggan (Seputar Indonesia, 03/12/2011), editorial Berdikarionline (15/09/2011), dan lainnya. Kritik Proporsional Sikap kritis bukan sinis dibutuhkan untuk mengikuti polemik seputar tulisan “Revolusi Mental”. Publik memiliki hak memberikan persepsi, tetapi penting dibekali dengan informasi obyektif. Sikap kritis dan bijak menjadi kunci penciptaan dinamika demokrasi yang berkualitas. Beberapa hal perlu dipahami khalayak sebelum melakukan penilaian dan
berargumentasi meramaikan polemik. Pertama seputar fenomena ghost writer. Klarifikasi Jokowi jika benar demikian, maka ini disebut sebagai ghost writing. Ghost writer memiliki arti penulis yang dipakai jasanya untuk menulis pesanan, bisa berupa buku, artikel, cerita, dan tulisan lain dengan hak cipta bukan milik penulis tetapi yang menyuruhnya Saputra, 2011). Dalam Undang-Undang Hak Cipta, ketika satu karya dibuat atas pesanan dan untuk kepentingan satu pihak, maka karya tersebut menjadi milik pihak yang memesan, kecuali jika dinyatakan lain (melalui perjanjian). Artinya, ghost writer secara hukum adalah legal. Di beberapa negara ghost writer bahkan menjadi sebuah profesi resmi yang setara profesi bergengsi lainnya, semisal advokat atau konsultan. Jonathan Favreau, seorang Ghostwriter muda yang kini menjadi direktur Tim Penulis untuk Obama memiliki kisaran pendapatan 136 juta per bulan dari jasa ghostwriting-nya. Kedua terkait plagiarisme. Plagiarisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penjiplakan yang melanggar hak cipta. Biggs (2003:129) mengungkapkan bahwa level plagiarisme dapat dibagi menjadi empat tingkatan. Tingkatan tersebut antara lain menyalin dari sumber yang tidak diberitahukan (Repetition), menyalin dan menghubungkan beberapa kalimat dari berbagai macam sumber dengan kata penghubung (Patching), parafrase
beberapa sumber dan menggabungkannya (Plagiphrasing), serta ide tulisan diambil dari beragam sumber dan dikemas ulang untuk membedakan dari sumber tulisan (Conventional Academic Writing). Ketiga tentang artikel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:128), Artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Tartono (2005:85-86) menjelaskan bahawa artikel berdasarkan penulisnya, ada artikel redaksi dan artikel umum. Artikel redaksi ialah tulisan yang digarap oleh redaksi di bawah tema tertentu yang menjadi isi penerbit. Sedangkan artikel umum merupakan tulisan yang ditulis oleh umum. Selanjutnya artikel berdasarkan fungsinya ada artikel khusus dan artikel sponsor. Artikel khusus adalah nama lain dari artikel redaksi. Sedangkan artikel sponsor ialah artikel yang membahas atau memperkenalkan sesuatu. Pemahaman yang jernih tentang ketiga hal di atas dapat menjadi pondasi penting untuk menilai atas polemik tulisan Revolusi Mental. Jokowi dan timnya mesti segera merespon dengan klarifikasi lebih lanjut. Polemik ini berpotensi menjadi blunder Jokowi dalam Pilpres. Koordinasi tim penting segera ditata secara baik agar kasus serupa tidak terulang. Publik mesti menilai secara obyektif tanpa disusupi tendensi dan unsur kebencian semata. Bagaimanapun politik adalah persepsi. Rakyat sebagai pemegang kedaulatan bebas berpersepsi.=
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
RABU 4 JUNI 2014 No. 0373 | TAHUN III
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
OPINI 8
ant /ari bowo sucipto
PENYERAPAN BERAS. Sejumlah buruh mengangkut beras raskin untuk didistribusikan di gudang Bulog, Sub Divre Jatim beberapa waktu lalu.
Pengadaan Beras Terkendala Pergeseran Musim SURABAYA - Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur mencatat kinerja pengadaan beras terkendala pergeseran musim tanam, sehingga antara JanuariMei 2014 hanya menyerap 478.894 ton beras. "Angka tersebut setara dengan 44 persen dari total target pengadaan beras yang mencapai 1,1 juta ton selama 2014," kata Kepala Bulog Divre Jatim Rusdianto di Surabaya, Selasa (3/6). Padahal, kata dia, berdasarkan hitungannya hingga Mei lalu Bulog Jatim idealnya telah merealisasi penyerapan beras di Jatim
mencapai 580.000 ton beras. Namun, ada sejumlah faktor yang mengakibatkan keterlambatan pengadaan beras itu. "Selain pergeseran musim tanam, gangguan produksi di beberapa sentra padi di luar Jatim dan melonjaknya harga beras di tahun ini juga menjadi kendala," ujarnya. Untuk pergeseran musim tanam, jelas dia, pada periode tersebut terlihat di sejumlah sentra beras Jatim di antaranya Bojonegoro, Jember, dan Nganjuk. Situasi itu adalah dampak dari banjir yang terjadi pada akhir tahun lalu. "Akibatnya, panen raya musim hujan pada awal tahun ini realisasinya masih belum 100 persen. Bahkan, hingga akhir Mei pen-
Rusdianto
Kepala Bulog Divre Jatim capaian panen hanya 83 persen," katanya. Oleh sebab itu, optimistis dia, Bulog Jatim bisa mengejar keter-
lambatan pengadaan beras tersebut. Apalagi, sampai sekarang masih ada beberapa daerah yang sedang panen. "Kalau Juli mendatang, petani sudah mulai panen raya gaduh. Namun, secara hitungan produksi tanam gaduh hanya sekitar 40 persen dari total produksi sedangkan 60 persennya pada masa tanam saat musim penghujan lalu," katanya. Terkait gangguan produksi, tambah dia, khususnya yang terjadi di sentra beras di Jawa Tengah dan Jawa Barat berdampak pada terserapnya produksi beras Jatim ke daerah tersebut. "Faktor lain yang menjadi penghambat pengadaan beras yakni peningkatan harga beras,"
katanya. Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) pada tahun ini, sebut dia, mencapai Rp3.565 perkilogram. Besaran tersebut delapan persen melebihi Harga Pokok Pembelian (HPP) yang di posisi Rp3.300 per kilogram. Untuk tahun lalu, rata-rata harga gabah masih Rp3.500 perkilogram atau sekitar lima persen di atas HPP. "Selain itu, harga beras juga mengalami kenaikan," katanya. Kini, lanjut dia, rata-rata harga beras medium mencapai Rp6.800 perkilogram sedangkan tahun lalu masih sebesar Rp6.750 perkilogram. Padahal HPP beras yang ditetapkan masih tetap sama atau mencapai Rp6.600 perkilogram. = ANT/MASDUKI ATTAMAMI/DIK
Lintas Jatim OBAT TERLARANG
Tiga Pelajar Positif Psikotropika TULUNGAGUNG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengidentifikasi sedikitnya tiga pelajar SMP di daerah tersebut yang menggunakan psikotropika jenis "dekstro" dan "doubel L". Menurut keterangan Kepala BNNK Tulungagung AKBP Ria Damayanti ketiga pelajar pengguna obat-obatan terlarang tersebut terdeteksi setelah pihaknya melakukan serangkaian tes urine di lima sekolah SMP, dengan mengambil sampel secara acak. "Hasil tes positif pemakai. Rinciannya, dua pelajar laki-laki dan satu perempuan," ungkapnya kepada wartawan. Temuan itu, menurut Ria Damayanti, mengindikasikan bahwa tingkat konsumsi psikotropika di kalangan pelajar cukup tinggi. Selain temuan kasus berdasar hasil tangkap tangan yang dilakukan jajaran kepolisian terhadap jaringan peredaran psikotropika yang sebagian besar menyasar kalangan remaja, asumsi itu mengacu pada masih banyaknya pelajar yang belum menjalani tes urine yang dilakukan BNN. Kegiatan pemeriksaan kandungan narkoba dan psikotropika yang dilakukan BNN Kabupaten Tulungagung di lima lembaga sekolah tingkat SMP di daerah tersebut selama ini hanya sebatas pengambilan sampel murid yang dilakukan secara acak. "Satu sekolah kami hanya melakukan pengambilan sampel pada 100 pelajar, jadi tidak semua murid diperiksa," terangnya. Ria menjelaskan, pemeriksaan sampel urine pelajar dilakukan dengan menggunakan alat khusus dengan enam parameter, salah satunya mendeteksi kandungan "benzo" (psikotropika). Dari evaluasi BNN, diketahui pengguna narkotika dan narkoba di Tulungagung masih tinggi. Penyebabnya menurut Ria karena banyak orang tua yang menganggap penanganan narkoba dan narkotika yang mungkin diidap anaknya bisa dilakukan sendiri. Padahal, lanjut dia, penanganan perlu terapi medis dan tidak hanya terapi jiwa. "Kebanyakan hanya menggunakan terapi kejiwaan, sehingga kandungan racun dalam darah tidak bisa bersih," ujarnya. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
9
Penyerapan Tenaga Kerja Tertinggi Pertanian SURABAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi menyatakan jika penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur tertinggi masih dikuasai oleh sektor pertanian. "Dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per Pebruari 2014 berdasarkan struktur tenaga kerja, penyerapan tertinggi tenaga kerja di Jatim masih di sektor pertanian yakni sebesar 36.86 persen," katanya saat memberikan sambutan pada Pameran Bursa Kerja di Islamic Center Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6). Berikutnya sektor perdagangan 21.78 persen, industri 14.30 persen dan jasa kemasyarakatan 14.24 persen. Ia mengatakan, berdasar status pekerjaan, jumlah penduduk yang bekerja pada kegiatan formal dengan katagori berusaha dibantu buruh tetap dan katagori buruh atau karyawan sebanyak 6.82 juta orang atau sebanyak 34.29 persen naik sebanyak 298.670 orang
Akhmad Sukardi
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dibanding Agustus 2013. "Sementara, sisanya sebanyak 13.07 juta orang atau sekitar 65.71 persen bekerja pada kegiatan informal," tuturnya. Ia mengatakan, perlu diperkuat kebijakan pendukung sektor pertanian yang menitikberatkan pembangunan pada pertanian "on farm" dengan banyak menggunakan pendekatan teknologi tepat guna untuk men-
ingkatkan produktivitas produk pangan dan sektor lainnya yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja. "Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 20142019 menuju terwujudnya Jatim lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri, berdaya saing dan berakhlak," ujarnya. Ia menyebutkan, pembanguan sektor ketenagakerjaan, perlu dilakukan secara holistik dan terpadu, dimulai dari sinergitas antara program hulu di dunia pendidikan dan program hilir di dunia kerja. "Di samping itu, pembangunan ketenagakerjaan ditujukan pula pada upaya-upaya peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja serta penciptaan lapangan kerja dalam rangka optimalisasi penempatan di sektor formal dan pembentukan wirausaha baru di sektor informal, baik di pasar dalam negeri maupun ke luar negeri," ucapnya. Menurutnya, pemerintah
juga mendorong peran serta perusahaan untuk memberikan kesempatan magang kerja sebagai bentuk latihan ketrampilan bagi pencari kerja sebelum masuk dunia kerja. Ia mengatakan, pada kegiatan bursa kerja kali ini pihaknya menyediakan menyediakan lowongan pekerjaan bagi warga masyarakat yang berkebutuhan khusus. "Saya sangat mengapresiasi karena pada kegiatan ini juga disediakan lowongan pekerjaan bagi warga masyarakat yang berkebutuhan khusus," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Edi Purwinarto mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari sampai dengan (4/6) bertempat di Islamic Centre Surabaya. "Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pengurangan tingkat angka pengangguran yang ada di Jawa Timur mengingat terdapat puluhan perusahaan yang ikut dalam kegiatan ini," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
PILPRES
KPU Belum Terima Jadwal Kampanye Capres SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur hingga Selasa atau sehari menjelang dimulainya masa kampanye pemilihan presiden belum menerima jadwal kampanye tersebut sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh KPU Pusat. "Jadwal kampanye memang ditetapkan KPU Pusat. Sesuai rencana, masa kampanye dimulai 4 Juni, tapi kami masih menunggu jadwal kampanye capres dari pusat. Capres siapa, kapan, dan dimana (kampanyenya, red)," kata komisioner KPU Jatim Choirul Anam. Dia menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi terkait kesiapan KPU Jatim dalam penyelenggaraan kampanye di wilayah dengan sekitar 30,6 juta jiwa pemilih tersebut. Choirul Anam mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari KPU Pusat, namun secara umum KPU Jatim sudah siap melaksanakan Pilpres 2014. "Jadi, kami belum tahu jadwalnya, tapi kampanye itu sudah
diatur bentuknya, ada kampanye umum yang bersifat terbuka, kampanye tertutup yang sifatnya terbatas, atau kampanye melalui media massa," ujarnya. Komisioner bidang Teknis Pemilu dan Data di KPU Jatim itu mengatakan persiapan yang sudah dilakukan antara lain menuntaskan rekapitulasi data pemilih sementara hasil perbaikan (DPS-HP). "DPS-HP untuk Pilpres di Jatim sebanyak 30.665.554 pemilih yang meliputi 15.093.778 lakilaki dan 15.571.776 perempuan," katanya. Pemilih sebanyak 30,6 juta orang itu terbagi dalam 77.080 tempat pemungutan suara (TPS). DPS-HP itu akan dijadikan daftar pemilih tetap (DPT) pada 10 Juni 2014. "Jumlah TPS memang ada penurunan. TPS pada Pemilu Legislatif untuk 500-an pemilih, tapi pada Pilpres nanti untuk 800-an pemilih," kata mantan anggota KPU Surabaya itu.
Choirul Anam
Komisioner KPU Jatim Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menegaskan bahwa jadwal kampanya semula diagendakan mulai 14 Juni, namun dimajukan menjadi 4 Juni. "Meski begitu, kami siap melaksanakan pengamanan, misalnya bersamaan dengan pertandingan Arema Malang melawan Persegres Gresik United
(5/6) di luar kandang. Tentu kami akan mengamankan rute-rute yang dilalui tim Arema," katanya. Selain itu, Polda Jatim juga sempat mengkhawatirkan pengumuman ujian nasional (UN) 2014 tingkat SMP pada 14 Juni yang bersamaan dengan masa kampanye, namun hal itu akan tetap diantisipasi, seperti halnya saat laga Arema Malang tersebut. Informasi dari sumber lain menyebutkan KPU Pusat memang tidak menetapkan jadwal pasti, namun tim sukses setiap caprescawapres diminta memberitahu KPU dan Polri, karena KPU Pusat melarang kampanye umum dalam satu titik yang sama untuk dua capres-cawapres yang ada. Pilpres 2014 pada 9 Juli mendatang akan diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Gerindra, PPP, PAN, Golkar, PKS, dan sebagainya) serta nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura). = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
Lapindo Jadi Materi Pertemuan Riset Kebencanaan SURABAYA - Semburan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur menjadi salah satu bahan materi yang akan didiskusikan pada pertemuan riset kebencanaan tahun 2014 untuk mencari solusi dan juga penanganan yang harus dilakukan. Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Dody Ruswandi mengatakan, masalah semburan Lumpur Lapindo tersebut akan masuk menjadi salah satu materi dalam pertemuan ini. "Setelah pertemuan berlangsung nantinya akan diperoleh rumusan yang jelas, terkait dengan penanganan bencana yang ada di Indonesia termasuk Lumpur Lapindo itu," katanya di
Surabaya, Selasa (3/6). Ia mengatakan, dalam satu dasawarsa ini, eskalasi kejadian bencana cenderung mengalami peningkatan yang mengakibatkan kerugian serta korban jiwa yang sangat besar. "Dengan risiko yang dimiliki tersebut, solusi yang 'feasible' dan 'realible' untuk jangka pendek maupun jangka panjang diperlukan dalam upaya penanggulangan bencana, melalui riset ilmian dan terapan di bi-
dang kebencanaan," paparnya. Ia mengataka, penelitian dan riset dalam penanggulangan bencana merupakan perwujudan dari pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan salah satu azas penanggulangan bencana dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penanggulangan bencana. "Namun demikian, berdasarkan hasil 'review' Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB) 2010-2014, didapatkan fakta jika implementasi penelitian dan ristek dalam peanggulangan bencana masih sangat lemah, dan banyak hasil penelitian yang belum bisa diimplementasikan dalam kebijakan dan
aksi penanggulangan bencana," ucapnya. Hal tersebut, kata dia, mendorong BNPB bersama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Universitas Dr Soetomo mengadakan pertemuan ilmiah tahun 2014 ini. "Pertemuan ilmiah tahunan riset kebencanaan tahun 2014 ini dihadiri oleh pakar kebencanaan yang berasal dari kementerian atau lembaga, perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian lainnya," tuturnya. Ia menambahkan, kedepannya pertemuan ini diharapkan menjadi pertemuan rutin tahu-
nan sebagai wahana untuk koordinasi dan "sharing" pengalaman dan pengetahuan terkait dengan kebencanaan. "Termasuk yang sudah dilakukan oleh Universitas Dr Soetomo membuat salah satu materi kuliah yang membahas tentang kebencanaan ini dan diharapkan juga bisa melahirkan penilitian-penelitian lainnya terkait dengan kebencanaan," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
Lintas Jatim
11
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
BURSA KERJA
Ada 35 Perusahaan Tawarkan 2.700 Lowongan Kerja BOJONEGORO - Sebanyak 35 perusahaan dari berbagai kota di Jawa Timur akan menawarkan sekitar 2.700 lowongan pekerjaan dalam pameran bursa kerja yang diselenggarakan Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, 17-18 Juni. Kasi Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Bojonegoro, Sugi Hartono mengatakan perusahaan yang ikut dalam pameran bursa kerja yang pertama kali digelar itu akan langsung melakukan proses rekrutmen tenaga kerja. Di lokasi pameran, katanya, para pencari kerja bisa memilih lowongan pekerjaan yang diminati sesuai dengan kemampuan masing-masing. "Perusahaan akan melakukan proses seleksi administrasi dan wawancara di lokasi pameran. Kalau memang pendaftarnya banyak untuk tes tertulis akan dilakukan di aula Disnakertransos," jelasnya. Ia menjelaskan sebanyak 35 perusahaan yang ikut dalam pameran bursa kerja itu, selain dari lokal Bojonegoro, juga dari Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, dan Mojokerto. "Jenis perusahaannya macam-macam. Yang jelas, tenaga kerja yang dibutuhkan mulai lulusan SD sampai sarjana, di antaranya operator di sejumlah perusahaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti di Malaysia,"
katanya. Menghadapi pameran bursa kerja itu, katanya, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada lembaga pendidikan, seperti SMA dan SMK, bahkan kemungkinan juga kepada sejumlah perguruan tinggi di daerahnya. "Sudah ada sekitar 30 lembaga pendidikan SMA dan SMK yang kami kirimi surat soal informasi pameran bursa kerja. Menyusul setelah ini, kami juga akan memberikan informasi soal pameran bursa kerja kepada sejumlah perguruan tinggi," tandasnya. Menurut dia, pameran bursa kerja di daerahnya itu merupakan upaya menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. "Pelaksanaanya dengan dana dari APBN 2014 sebesar Rp100 juta lebih. Kalau memang pameran bursa kerja ini berjalan dengan baik, maka tahun depan pelaksanaannya akan diusulkan melalui APBD," ucapnya. Sesuai data di Disnakertransos setempat, pencari kerja dengan ijasah mulai SD sampai S1 dan S2 yang mencari kartu kuning sejak Januari sampai Mei, jumlahnya sebanyak 1.034 pencari kerja. "Pencari kerja yang mencari kartu kuning tahun lalu mulai SD sampai SI dan S1, yang sudah terdaftar mencapai 4.069 tenaga kerja," jelas Hartono. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
ant/asep fathulrahman
TOLAK SISTEM BURUH KONTRAK. Ratusan buruh logam Shun Fa Langgeng Jaya Serang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) berunjuk rasa menolak kesewenangan pemilik usaha dan upah murah di depan Kantor Bupati Serang, Banten beberapa waktu lalu. Mereka juga memprotes kebijakan upah lembur murah, sistem kontrak serta bekerja tanpa jaminan kesehatan yang berlaku di perusahaan mereka tanpa ada teguran dan sanksi dari Pemda setempat.
ant/sahlan kurniawan
MUI RAZIA MIRAS. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tulungagung, Jawa Timur, KH Agus Hadi Mahfudz (kanan) menunjukkan bukti temuan minuman keras palsu yang diperjualbelikan secara bebas di wilayah tersebut, Selasa (3/6). Wacana pencabutan/perubahan Peraturan Daerah (Perda) Minuman Keras atau Beralkohol oleh DPRD setempat telah memantik beragam reaksi dari masyarakat setempat, terutama dari kelompok ormas keagamaan.
MUI Terima Bukti Miras Palsu TULUNGAGUNG - Sekelompok warga yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) menyerahkan sedikitnya enam botol minuman keras merek "Mansion House Whisky" ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai bukti peredaran minuman beralkohol palsu di daerah tersebut, Selasa (3/6).
Prosesi penyerahan dilakukan secara sederhana oleh dua perwakilan tokoh FKDM, yakni H Abdul Rosyid dan Heri Widodo, kepada jajaran pengurus MUI Tulungagung yang dipimpin langsung oleh Ketua MUI setempat, KH Agus Hadi Mahfudz. Datang laiknya tamu dari kelompok masyarakat, tiga pengurus FKDM sempat beraudiensi dengan pengurus MUI Tulungagung membahas wacana pencabutan peraturan daerah (perda) minuman keras yang dinilai meresahkan umat. "Kami datang ke sini (MUI) untuk membuktikan bahwa peredaran minuman keras di Tulungagung masih sangat banyak, apalagi yang palsu," ujar Ketua FKDM Tulungagung, Abdul Rosyid dikonfirmasi usai dialog. Ia mengklaim, enam botol minuman keras yang mereka serahkan ke MUI merupakan hasil pembelian dari sejumlah warung dan kafe di seputar Kota Tulungagung, dengan cara terbuka. Menurut pengakuan dia,
warung-warung ataupun kafe tersebut memang tidak secara langsung memajang minuman keras yang mereka jajakan, tetapi proses pembelian bisa dilakukan dengan mudah oleh siapapun yang membutuhkan. "Mereka biasanya menyembunyikan di gudang atau dalam rumah, tetapi jika ada pembeli yang membutuhkan biasanya pelayanannya sangat terbuka. Parahnya anak-anakpun bahkan ternyata bisa beli dengan mudah," ungkapnya. Ia berharap, melalui bukti temuan peredaran minuman keras yang mereka sampaikan ke MUI, lembaga alim ulama bentukan pemerintah ini bisa merekomendasikan pentingnya peningkatan pengawasan minuman beralkohol di wilayah tersebut. Tidak hanya mengendalikan peredaran minuman keras palsu yang biasa dikonsumsi masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah dengan cara oplosan, tetapi juga mengontrol penjualan minuman keras legal,
bermerek terkenal dan berharga mahal di sejumlah toko dan tempat hiburan malam. "Kita semua tahu di Tulungagung belum ada tempat yang mengantongi izin peredaran minuman beralkohol. Ini yang harus diawasi bersama dan menjadi landasan berpikir kalangan dewan (DPRD) yang berencana mencabut ataupun merevisi perda minuman keras di Tulungagung," seru Abdul Rosyid. Menanggapi penyerahan bukti minuman keras palsu dan desakan FKDM, Ketua MUI Tulungagung, KH Agus Hadi Mahfudz atau Gus Hadi menyebut adanya indikasi produksi minuman keras palsu di wilayah Tulungagung. Ia bahkan menyebut titiktitik produsen minuman keras palsu telah mereka kantongi berdasar laporan yang diterima dari masyarakat, termasuk FKDM. "Kami mendesak kepada aparat kepolisian dan pihak terkait untuk menelusuri temuan ini. MUI sangat prihatin dengan banyaknya remaja (Tulungagung) yang meninggal akibat menenggak minuman keras palsu karena peredarannya yang sama sekali tidak bisa terkontrol," ucap Gus Hadi, sambil menunjukkan bukti minuman keras palsu di hadapannya. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 RABU 4 JUNI 2014|NO. 0373|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
RABU 4 JUNI 2014 NO. 0373 | TAHUN III
DEMAM BERDARAH
Rp 61,2 Juta untuk Fogging
TINDAK TEGAS, Kadis PU Kota Probolinggo, Nurkhamdani, tidak akan main-main terhadap rekanan yang tidak melakukan pemasangan papan nama proyek saat mengikuti hearing bersama Komisi C DPRD Kota Probolinggo.
Tak Pasang Papan Nama Proyek
Kadis PU Ancam Rekanan PROBOLINGGO – Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Nurkhamdani tidak akan main-main terhadap rekanan yang tidak melakukan pemasangan papan nama proyek. Rekanan yang masih bandel akan ditindak tegas. “Kita tidak akan main-main terhadap rekanan yang masih bandel tidak melakukan pemasangan papan nama proyek,” tandasnya kepada wartawan, Selasa (3/6). Jika hal itu masih dilakukan, imbuh dia, Nurkhamdani mengancam akan mempending dana termin proyek berikutnya. “Nanti akan kita pending pencairan dana termin berikutnya,” tegasnya. Dia menjelaskan, persoalan terhadap pemasangan papan nama proyek sudah seringkali dihimbau kepada para rekanan. Bahkan, masalah papan nama proyek sudah menjadi pemba-
hasan di hearing dewan beberapa waktu lalu. “Soal papan nama proyek sudah saya tegaskan kepada rekanan agar melakukan pemasangan di lapangan,” terang dia. Sejak ada himbauan ketat tersebut, kata dia, sudah tidak ada rekanan yang main-main tidak memasang papan nama proyek. Bahkan, himbauan itu tidak hanya sekali dilakukan oleh PU, tetapi sudah berkalikali dilakukan. “Kalau ada temuan, silahkan laporkan pada kita,” katanya lagi. Secara terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris
Nasution saat dikonfirmasi menjelaskan, pemasangan papan nama proyek itu sangat penting. Tujuannya, agar publik tahu jika ada pengejaan proyek yang dilakukan oleh rekanan. Politisi gaek dari PDIP itu mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan memanggil Dinas jika masih ada temuan rekanan yang tidak memasang papan nama proyek. “Dinas terkait nanti akan kita panggil kalau masih ada temuan rekanan yang tidak memasang papan nama,” ungkapnya. Haris Nasution tidak menampik, komisinya sudah beberapa kali menggelar hearing terkait persoalan itu. Itulah sebabnya, ia meminta kepada Dinas terkait agar menindak tegas rekanan yang masih bandel di lapangan. =Muhammad Sugianto
PROBOLINGGO - Banyaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang melanda Kabupaten Probolinggo membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menambah alokasi untuk fogging atau pengasapan lokasi. Jika pada 2013 lalu hanya Rp 43,2 juta, tahun ini naik Rp 18 juta menjadi Rp 61,2 juta. Meski naik, bisa jadi pada perubahan anggaran keuangan (PAK) 2014 nanti, bisa ditambah, sebab, dengan tambahan anggaran Rp 18 juta itu, hanya ada 102 titik fogging. Padahal jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo mencapai 330 desa. Hal itu disampaikan, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), dr Dyah Koencorowati. Menurutnya Penambahan itu berdasarkan jumlah fokus pengasapan yang dilakukan. Tahun lalu hanya 72 fokus. Untuk satu kali fogging, Pemkab Dinkes mengalokasikan anggaran Rp 600 ribu. “Penambahan itu karena fokus fogging juga ditambah, tentu anggarannya juga nambah, termasuk pada PAK jika memang nanti dibutuhkan,” ujar perempuan yang juga aktifis di Komisi Penanggulangan HIV/AIDS ini pada wartawan, Selasa (3/6). Lebih jauh Dyah Koencorowati, menjelaskan hampir seluruh kecamatan di kabupaten membutuhkan fogging. Dilakukannya penyemprotan tersebut ada permintaan dari
masyarakat. Tapi tidak semua permintaan akan direalisasikan. “Kita kaji terlebih dahulu, apakah perlu atau tidak. Misalnya di satu RT, ada salah seorang warga terkena DBD, kalau memang dampaknya luas kami lakukan. Tapi jika hanya satu orang itu saja, ya tidak dilakukan (fogging),” jelasnya. Tidak diterimanya semua permintaan itu akan dilakukannya fogging. Menurut Dyah karena alasan anggaran untuk fogging sangat minim. “Skala prioritas yang kita tetapkan, sebab fogging sendiri bukan langkah utama pencegahan atau pengobatan penyakit ini,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Komisi D setempat Husnan Taufiq mengatakan penambahan anggaran pada saat PAK sah-sah saja. Hanya saja, sebelum mengajukan penambahan anggaran, ada pertanggungjawaban dari dinkes soal perkembangan dan pencegahan DBD. “Tahun ini sudah naik, mau nambah harus ada progres yang jelas dari dinkes bahwa penderita demam berdarah menurun,” katanya. Sayangnya Taufiq mengaku belum mendapat laporan secara berkala mengenai jumlah penderita DBD sampai bulan Mei ini. “Kami belum menerima dari dinkes. Mungkin nanti saat rapat dengan dinkes akan ditanyakan,” pungkas Diah Koencorowati. =Mahfud Hidayatullah
FOGGING, Pengasapan lokasi sebagai langkah antisipasi kasus demam berdarah dengue (DBD) yang melanda Kabupaten Probolinggo
Probolinggo
KORAN MADURA RABU 4 JUNI 2014|NO. 0373|TAHUN III
13
Truk Liar Segera Berakhir Bila Kadishub Tidak Ingkar Janji PROBOLINGGO – Keberadaan truk liar yang ada di kawasan terminal Bayuangga, Kota Probolinggo, nampaknya akan segera berakhir. Kepala Dishub Kota Probolinggo, Sudiyanto berjanji akan melakukan penertiban. “Nanti akan kita tertibkan,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (3/6). Sayangnya, Sudiyanto tidak menjelaskan kapan janji penertiban terhadap keberadaan truk liar itu akan dilakukan. Dia menjelaskan, persoalan truk yang parkir di kawasan terminal Bayuangga Kota Probolinggo itu memang ibaratkan buah simalaka. Pasalnya, mereka bukan berasal dari warga asli Kota Probolinggo. “Mereka itu kebanyakan dari luar kota. Jadi bukan warga Kota Probolinggo,” katanya. Keberadaan truk liar tersebut, imbuh dia, hanya mampir melepas lelah di lokasi itu. Mereka memarkir truknya hanya untuk istirahat untuk makan dan minum di kawasan terminal. Setelah itu, mereka kemudian
berangkat kembali. “Jadi mereka itu parkirnya tidak sampai sehari. Tetapi hanya melepas lelah sebentar. Setelah itu berangkat lagi sesuai tujuannya,” timpalnya. Sudiyanto mengaku, pihaknya sudah kerapkali melakukan penertiban. Karena memang dilarang memarkir kendaraan di kawasan tersebut. Namun upaya itu justru mendapat respon negatif dari para pemilik warung di sekitar terminal. “Mereka protes karena penertiban yang kita lakukan itu sama saja memutus penghasilan warung mereka. Apalagi yang banyak makan di warung mereka kebanyakan para sopir itu,” ungkapnya. Melihat kondisi itulah, pihak Dishub serba sulit untuk
menegakkan aturan. “Kita bisa saja bersikap tegas, tetapi di satu sisi kita dianggap memutus penghasilan mereka,” terang Sudiyanto lagi. Sementara itu, menurut keterangan warga sekitar, keberadaan truk liar tersebut dilakukan penarikan retribusi. Namun, entah siapa yang melakukannya. “Kalau ada oknum
Dishub yang melakukannya, silahkan laporkan pada saya,” pinta Sudiyanto. Dia mengaku tidak akan segan-segan menindak oknum Dishub itu, jika memang terbukti melakukan penarikan retribusi tersebut. Diberitakan sebelumnya, meski sudah seringkali dikritik, namun keberadaan truk liar di kawasan terminal Bayuangga
Kota Probolinggo masih terlihat bandel. Mereka seolah tak menggubris kendati sudah ada rambu larangan yang dipasang oleh Dishub. Bahkan, ulah para sopir truk itu semakin merajalela dengan seenaknya memarkir kendaraannya di tepi jalan raya. Sehingga mengganggu arus lalulintas. =Muhammad Sugianto
TIM SUKSES CAPRES Komitmen Meningkatkan Investasi
Presiden Direktur Sumitomo Forestry Bertemu Wali Kota
PROBOLINGGO–Wali Kota Probolinggo Hj.Rukmini menerima kunjungan Presiden Direktur Sumitomo Forestry, Co.Ltd dari Jepang, Mr.Ryu Yano, di Ruang Shaba Bhina Praja, Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (3/6). Sumitomo akan meningkatkan investasi, karena menilai kondisi ekonomi Indonesia yang menjanjikan. Dalam pertemuan itu, Wali Kota Hj.Rukimini mengatakan akan tetap berkomitmen mengawal pembangunan dalam rangka menyambut investasi baru dari Sumitomo Forestry Co. Ltd di Kota
Probolinggo, hingga memberikan kemudahan dalam proses pengurusan perizinan hingga tuntas. Saat ini jumlah perusahaan yang besar berkembang di Kota Probolinggo sebanyak 40 perusahaan, 135 perusahaan menengah, dan 82 perusahaan kecil. Diantaranya perusahaan PT.KTI (Kutai Timber Indonesia). “Sejak tahun 1974, PT. KTI telah banyak memberikan warna perkembangan industri dan menjadi icon Kota Probolinggo,”ujarnya. Kota Probolinggo mengembangkan pembangunan pelabuhan utama Tanjung Tembaga. Dimana kedepan berharap menjadi pelabuhan internasional yang mempermudah jalur perdagangan export dan import, sehingga mendukung kemajuan Kota Probolinggo. Selain itu, penyiapan infrastruktur, dukungan sumber daya manusia (SDM) untuk Akademi Komunitas (AK) yang mulai dirintis Pemkot Probolinggo mendapat dukungan penuh dari PT.KTI untuk menjadi tutor bersama mahasiswa, dan selanjutnya lulusannya bisa ditampung di PT. KTI. =M.Hisbullah Huda/Advetorial
Akan Ada Pengurus NU yang Dirumahkan PROBOLINGGO – NU Kota Probolinggo tidak akan main-main terhadap kader atau pengurus yang menjadi tim sukses (timses) salah satu capres-cawapres mendatang. Organisasi terbesar di Indonesia itu akan me-non aktifkan kader atau pengurus yang mencoba main-main menjadi timses capres. Hal ini disampaikan Ketua PCNU Kota Probolinggo, Muhammad melalui Wakil Ketua PCNU, Achmad Hudri kepada wartawan, Selasa (3/6). “Karena itu sudah diatur dalam pedoman organisasi NU,” tandasnya. Dia menjelaskan, dalam aturan pedoman organisasi NU, siapapun kader atau pengurus yang menjadi timses capres harus non aktif. “Jika ada kader atau pengurus NU yang tidak mau non aktif ketika menjadi timses capres, maka dia akan di-non aktifkan oleh institusi dari kepengurusan,” ungkapnya. Sanksi tersebut, kata dia, berbeda dengan Ketua Tanfidz atau Syuriah. Ketua Tanfidz atau Syuriah harus mengundurkan diri dari kepengurusan jika mencalonkan sebagai pejabat politis. Salah satu contoh, mantan Ketua Tanfidz NU, Maksum Subani saat mencalonkan diri sebagai calon wakil walikota Probolinggo beberapa waktu lalu.
“Sesuai aturan AD/ART beliau saat itu mengundurkan diri sebagai Ketua Tanfidz NU. Karena itu sudah diatur dalam organisasi,” katanya. Itulah sebabnya, aturan NU itu sudah sangat jelas. Jika masih ada kader atau pengurus yang masih melanggar, maka dia dinilai tidak paham dengan aturan NU. Termasuk menjadi timses capres mendatang. Hudri mengatakan, persoalan pilpres 9 Juli 2014 mendatang, NU tetap menjaga kenetralannya. Karena memang sesuai khittohnya, NU tidak boleh terlibat dalam politik praktis. “NU itu tidak boleh berpolitik, tetapi jika secara personal silahkan saja,” terang dia. Persoalan dukung mendukung terhadap capres mendatang, NU tidak bisa mengarahkan kadernya agar mendukung terhadap salah satu calon. “Karena itu sudah jelas dalam aturan NU,” imbuhnya. Begitu pula sebaliknya, NU tidak akan melarang kadernya mendukung salah satu capres, asalkan tidak membawa ke-NU-annya. “NU tidak melarang kadernya mendukung terhadap salah satu capres. Silahkan saja, tetapi jangan sampai membawa nama NU,” ungkap Achmad Hudri. =Muhammad Sugianto
14
KORAN MADURA
Probolinggo
RABU 4 JUNI 2014|NO. 0373|TAHUN III
Produk UKM Harus Standar Nasional Menghadapi Persaingan AFTA 2015 PROBOLINGGO - Dalam tahun 2015 mendatang, produk Usaha Kecil Menengah (UKM) sedikit terancam tidak laku. Pasalnya pasar bebas Asean atau Asean Free Trade Area (AFTA) akan mulai pada tahun tersebut. Melihat situasi itu, Pemkab probolinggo terus berupaya melakukan upaya pendampingan kepada UKM agar produk yang dihasilkannya bisa mencapai Standar Nasioanl Indonesia (SNI).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko mengatakan pihaknya terus memacu kepada para UKM untuk melakukan upaya pembinaan agar hasil produk yang dijualnya bisa terus maju dan berkembang. “Apalagi dalam tahun 2015 mendatang pasar bebas akan masuk di Indonensia,” terangnya kepada wartawan, Selasa (3/6). Perdagangan dengan masuknya AFTA ke Indonesia merupakan sebuah hal yang tidak bisa di bendung atau di tinggalkan. Karena dalam masa perdagangan bebas Asean itu, menurut Sidik semua produk yang berada di negara Asean akan secara bebas bisa masuk. “Secara otomatis ini akan menjadi daya saing bagi produk lokal yang ada. Aga Produk UKM Lokal bisa maju dan mampu bersaing secara otomatis kualitas produknya harus ditingkatkan,” katanya. Menurutnya, disamping
harus meningkatkan kualitas produk UKM, bagi pelaku usaha juga harus mengemas produknya dengan tampilan dan desain yang bagus. Agar pembeli sedikit terpikat dengan tampilan itu, sehingga mereka akan cenderung membelinya. “Selain itu juga dalam kemasan yang dibuatanya harus juga tertera label masa berlaku suatu produk. Seperti produk makan dan minum harus juga dicantumkan masa kedaluasa atau expayednya,”tandas Sidik Wijanarko. Jika hal itu, dilakukan oleh para pelaku UKM, kata Sidik Wijanarko, permasalahan penjualan lokal dalam pasar bebas Asean juga akan bersaing. Karena produk lokal akan bisa masuk di sebuah supermarket atau pasar modern yang sudah ada.“Jadi nggak akan khawatir produk lokal akan ditinggalkan oleh konsumennya, dan pasti akan mampu bersaing dipasar bebas nantinya,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
TERUS MEMACU, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo melakukan upaya pembinaan UKM agar produknya bisa bersaing dalam AFTA 2015.
Usia Produktif Mendominasi
Mengapa Angka Pengangguran Masih Tinggi? PROBOLINGGO - Angka pengangguran Penduduk usia produktif di Kabupatan Probolinggo berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) masih tergolong tinggi. Rata-rata mereka berada di usia yang tergolong produktif, yakni berumur 17-49 tahun. Data BPS Kabupaten Probolinggo menunjukkan angka pengganguran mulai tahun 20092012 yakni pada tahun 2009 jumlahnya mencapai 15.686 orang, 2010 sebanyak 12.190 orang, tahun 2012 penganguran sebanyak 18.218 orang, dan tahun 2012
jumlahnya 12.356 orang. “Untuk data 2013 saat ini masih dilakukan tahap penyusunan data. Namun, sebentar lagi jumlah pengganguran tersebut akan diketahui,” terang salah satu pegawai BPS Kabupaten Probolinggo, Rizka, kepada wartawan, Selasa (3/6). Rizka mengatakan, data yang menujukkan tentang penduduk yang belum bekerja atau masih menggagur. Mereka rata-rata berada di usia yang relatif produkti, yakni antara umur 17-49 tahun. Hasil tersebut berdasarkan dari
hasil sensus penduduk di 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.“Untuk populasi penduduk kabupaten Probolinggo kurang lebih jumlahnya satu juwa lebih,” paparnya. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Probolinggo, Sigit Sumarsono, melalui salah satu staf Disnakertras, Adjie, mengatakan, untuk mengurangi pengangguran pihaknya terus melakukan upaya pembinaan kepada para pemuda dan masyarakat baik berupa pelatihan-pelatihan.
“Mereka diberikan sebuah keterampilan baik dibidang mekanik maupun pelatihan yang lainnya. Biasanya mereka dilatih di Balai Latihan Kerja (BLK) Kraksaan,” teranganya. Ia menyebutkan dalam dua bulan terakhir ini, pencari kerja (pencaker) terlihat meningkat dalam mengurusi surat AK1 atau kartu kuning. Hal itu terlihat yakni dimulai pada maret sebanyak 179 orang, April 201 orang dan Mei mencapai 321 orang.“Bisa jadi dalam bulan juni mendatang angka itu bertambah. Sebab dib-
ulan-bulan ini merupakan tahun kelulusan bagi siswa SMA sederajat,” tegas Adjie. Adjie menambahkan, untuk Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2014 mengalami kenaikan yakni mencapai Rp 1.353.750 ribu dibandingkan dengan tahun 2013 kemarin dengan jumlah Rp 1.198.600 ribu perbulan.“UMK ini merupakan patokan upah yang harus dibayarkan oleh perusahaan yang ada di kabupaten Probolinggo dalam tahun ini,”pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
RABU 4 JUNI 2014 No. 0373 | TAHUN III
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
TRANSFER PEMAIN
Harry Redknapp: Chelsea Akan Menyesal Jual Lampard LONDON - Pelatih Queens Park Rangers (QPR) mengungkapkan bahwa Chelsea akan menyesal membuang Frank Lampard setelah 13 tahun mengabdi di klub dari London Barat itu. Pencetak gol sepanjang masa “The Blues” berusia 35 tahun itu mengumumkan akan pergi dari Stamford Brdige dan akan bermain dengan klub Major League Soccer (MLS), kompetisi sepakbola Amerika Serikat, New York City FC. Tetapi sebelum kesana, Lampard kemungkinan akan mengenakan seragam Manchester City. Sebab, New York City juga dipunyai oleh pemilik Manchester City. “Kalau saya pelatih Chelsea, sudah pasti saya mempertahankannya. Dia menjadi sosok kunci untuk berada di Stamford Bridge. Saya kira, Roy Hodgson merasakan hal yang sama. Anda butuh orang yang memiliki karakter bagus baik di Timnas Inggris maupun di klub. Di Timnas Inggris ada Steven Gerrard dan Frank Lampard, dua figur yang patut dicontohi oleh para pemain muda,” ucap mantan pelatih Tottenham Hotspur itu. Pada 1970-an, Redknapp sendiri pernah bermain di Amerika Serikat selama tiga tahun. Dia pun mengaku sangat mengerti dengan keputusan keponakannya itu memilih bermain di negeri Paman Sam. “Mungkin karena memang dia ingin pergi karena ini adalah waktunya yang tempat. Saya yakin sekarang dia fokus di Piala Dunia dan tidak terlalu memikirkan masalah transfer. Yang pasti dia akan sukses dimana pun dia akan berada. Dia punya pacar yang baik dan mereka pasti bisa betah di New York,” ucapnya. Dia melanjutkan, “Saya sempat pindah ke Seattle dan mendapatkan pengalaman yang fantastik. Sekarang Thierry Henry ada di sana, Jermain Defoe juga. Pada 1970-an, ada begitu banyak pemain top dunia yang bermain di Amerika Serikat seperti Franz Beckenbauer, Johan Cruff, Gerd Muller, Pele, dan Carlos Alberto. Para pemain hebat Belanda jaman itu juga bermain di sana serta pemain sekelas
Bobby Moore dan George Best.” Lampard sendiri sangat berterima kasih atas semua yang didapatnya selama berada di Chelsea baik Ken Bates yang memboyongnya dari West Ham ke Chelsea dan Roman Abramovich yang telah menyulap Chelsea menjadi tim hebat dengan sokongan dananya yang tak terbatas. “Ketika saya tiba di klub fantastis ini 13 tahun lalu, saya tidak akan pernah percaya bisa cukup beruntung bermain dalam begitu banyak pertandingan dan menikmati begitu banyak kesuksesan,” ujar Lampard. Kepergian Lampard langsung disikapi oleh manajemen Chelsea untuk mencari gelandang pengganti. Nama Cesc Fabregas pun muncul untuk menggantikan sang jendral lapangan tengah. Pelatih Chelsea Jose Mourinho dikabarkan ikut bersaing untuk mendapatkan gelandang Fabregas dari Barcelona pada bursa transfer musim panas ini. Pemain Tim nasional (Timnas) Spanyol itu disebut-sebut akan meninggalkan Camp Nou mulai musim depan. Kabar itu pun lagsung direspon oleh semumlah klub besar. Arsenal, Manchester United, Liverpool, dan Manchester City masuk ke bursa persaingan dalam perburuan sang pemain. Pihak “Blaugrana” dilaporkan membandrol Fabregas senilai 30 juta pounds, hanya tiga musim setelah membeli dari Arsenal senilai 35 juta pounds untuk jasanya. Namun, belum ada tanggapan dari sang pemain. Fabregas kini tengah fokus membela “La Furia Roja” di ajang Piala Dunia 2014 pada musim panas ini. Ada kemungkinan ia belum akan memutuskan masa depannya hingga berakhirnya kompetisi terakbar di dunia empat tahunan itu. =SKY SPORTS/AJI
Kalau saya pelatih Chelsea, sudah pasti saya mempertahankannya. Dia menjadi sosok kunci untuk berada di Stamford Bridge.
Harry Redknapp Pelatih QPR
Scolari Sudah Tak Sabaran
Luiz Felipe Scolari | Pelatih Tim Nasional Brasil
SAO PAULO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Brasil Luiz Felipe Scolari mengaku tidak sabar lagi memulai Piala Dunia 2014. Bahkan dia menginginkan supaya Piala Dunia ini dimulai sekarang. Pasalnya, dalam waktu yang tersisa sebelum pembukaan 12 Juni mendatang di Sao Paulo, tidak ada banyak hal lagi yang dilakukan timnya. Walau demikian, dia juga mengakui bahwa pada waktu-waktu sisa ini, dia masih bisa membenahi kesalahan-kesalahan yang dilakukan timnya. Hal itu diungkapkan mantan pelatih Timnas Portugal itu Senin (2/6) dalam jumpa pers setelah melakukan persiapan terakhir menjelang laga persahabatan melawan Panama. “Memang bagus karena masih ada satu minggu lagi. Tetapi pada saat bersamaan, di lubuk hati yang paling dalam, saya mengetahui bahwa tim saya akan sangat siap. Tetapi sekaligus ingin turnamen itu dimulai sekarang. Sudah waktunya dimulai,” kata Scolari yang pernah membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Dengan 10 hari menuju laga pembuka Brasil versus Kroasia, pria yang dijuluki “The Big Phil” itu mengaku, begitu Piala Dunia dimulai, tidak banyak hal lagi yang dipikirkan. “Tidak ada hal lagi yang harus ditunggu. Sekarang, pertarungannya hidup mati berdasarkan persiapan yang sudah dilakukan selama ini,” katanya setelah melakukan persiapan terakhir timnya menjelang laga
persahabatan melawan Panama. Laga persahabatan terakhir Seleccao adalah melawan Serbia, Jumat (6/6) di Sao Paulo sebelum laga pembuka Piala Dunia melawan Kroasia pekan depan, Kamis (12/6). Baik laga melawan Panama maupun Serbia akan menjadi pemanasan sebelum turnamen empat tahunan ini dimulai. Scolari sedang mengincar gelar juara dunia untuk kedua kalinya. “Saya masih punya cukup waktu untuk tenang dan bersantai. Juga masih ada waktu dimana saya tidak bisa tidur bila ada hal yang tidak benar. Saya terus membenahi tim dan menemukan solusi terhadap setiap kesalahan yang dilakukan pada waktu-waktu yang tersisa. Itulah yang kami lakukan,” ucapnya lagi. Sementara itu, pada Rabu (4/6) waktu setempat sebanyak 180.000 tiket akan dijual secara online oleh Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA. Tiket-tiket itu akan dijual di situs resmi FIFA, www.fifa.com. Prinsip penjualan tiket ini adalah yang datang pertama, akan dilayani pertama. Penjualan tiket ini akan dibuka mulai pukul 09.00 waktu setempat. Tiket yang akan dijual itu adalah tiket untuk 64 pertandingan dan dijual di masing-masing stadion tempat berlangsungnya pertandingan. =FIFA.COM/AJI
16
lahraga
KORAN MADURA
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
16
RABU 4 JUNI 2014 No. 0373 | TAHUN III
Kagawa Merasa Puas FLORIDA - Pemain bintang Tim Nasional Jepang yang merumput di Manchester United (MU) Shinji Kagawa mengaku sangat senang karena timnya bisa bangkit dari ketinggalan dan meraih kemenangan 3-1 atas tim peserta Piala Dunia 2014 lainnya Kosta Rika pada laga persahabatan di Raymond James Stadium, Florida, Selasa (3/6) pagi WIB. Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh pelatih tim Samurai Biru asal Italia, Alberto Zaccheroni. “Bagus bahwa kami bisa bangkit dan memenangkan pertandingan ini setelah sempat tertinggal. Kami seharusnya bisa mencetak gol pada babak pertama. Kami memiliki peluang. Pada Piala Dunia nanti, kami harus mampu mencetak gol cepat karena kami akan menjalani laga-laga ketat,” ujar Kagawa. Sedangkan Zaccheroni memuji kondisi dan mental para pemainnya. “Kondisi kami bagus dan bermain dengan mental yang positif. Pada waktuwaktu sisa sampai Piala Dunia dimulai kami akan fokus pada pengembangan mental pemain dan sentuhan akhir agar bisa mencetak gol. Kagawa dan Honda bermain bagus. Keduanya masih butuh waktu untuk bermain lebih padu lagi, tetapi mereka bermain bagus,” kata Zaccheroni usai pertandingan. Pada bagian lain mantan pelatih AC Milan itu menilai, serangan Jepang cukup menguras tenaga para pemain Kosta Rika hingga menit akhir pertandingan. “Kami menciptakan banyak peluang. Kami terus memaksa mereka terus berlari dan mengumpan bola. Inilah yang membuat mereka lelah dan dan kami mendominasi pertandingan,” imbuhnya. Sementara itu pelatih Kosta Rica, Jorge Luis Pinto mengaku senang dengan permainan anak-anak asuhnya mereka harus menelan kekalahan. Menurutnya, serangan balik tim asuhannya berjalan bagus, begitu juga dengan pen-
guasaan bola. “Sekarang kami berada dalam ritme Piala Dunia. Serangan balik dan penguasaan bola bagus dan memberi tekanan yang tinggi. Ini betul-betul suasana Piala Dunia. Kami bermain intensif,” ucapnya. Pada laga tersebut, Jepang sempat tertinggal terlebih dahulu berkat gol striker Kosta Rika Bryan Ruiz pada menit ke-31 memanfaatkan kesalahan pemain belakang Jepang, Yasuyuki Konno. Penyerang PSV Eindhoven ini kemudian sukses memasukkan bola ke gawang Jepang yang dikawal Eiji Kawashima. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Kosta Rika bertahan hingga turun minum. Tetapi pasukan Alberto Zacceroni itu pantang menyerah. Kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil dengan mencetak tiga gol pada 45 menit kedua. Gol pertama Jepang yang juga menjadi penyama kedudukan dicetak oleh penyerang Yasuhito Endo yang baru masuk awal babak kedua, pada menit ke-60 memanfaatkan umpan kaki kiri gelandang AC Milan yang juga kapten Jepang Keisuke Honda. Endo adalah pemain paling senior di skuat Jepang pada Piala Dunia 2014 yang dibuka 12 Juni mendatang. Gelandang serang Manchester United (MU) Shinji Kagawa membalikkan keadaan menjadi 2-1 pada menit ke-80. Kagawa menyambut bola yang datang kepadanya di dalam kotak penalti dan melepas tembakan kaki kanan untuk melewatkan bola dari adangan kiper Kosta Rika Keilor Navas. Kemenangan Jepang dipertebal oleh gol pemain pengganti Yoichiro Kakitani pada injury time (90+2) yang baru dimasukkan pada menit ke-76. Bagi kedua tim, laga di Florida ini adalah salah satu cara untuk menyesuaikan diri dengan cuaca Brasil. Tingkat kelembaban udara Florida sama dengan Brasil. =FIFA.COM/AJI
SHINJI KAGAWA Usia: 25 Tahun Klub: Manchester United Posisi: Gelandang Menyerang TB/BB: 172cm/64kg
KEKUATAN Umpan Sangat Kuat Umpan Terobosan Sangat Kuat Umpan Kunci Kuat Penguasaan Bola Kuat
RABU 4 JUNI 2014 No. 0373 | TAHUN III
KORAN MADURA
9 ABDI NEGARA TERSANDUNG KASUS KORUPSI
MARIYATUL QIBTIYAH RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III MENJADI GENERASI PANCASILA SEJATI
SAMPANG | K
NETER KOLENANG | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Ada Pemerkosaan Berjemaah SUMENEP - Tiga anak baru gede (ABG) asal Dusun Tanjung Pagar, Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan/Kepulauan Sapeken, masih mengalami trauma usai diperkosa oleh sembilan pemuda putus sekolah. Mereka yang menjadi korban adalah KN (14), SR (15), dan SA (15). Data yang dihimpun dari Polsek Sapeken, sembilan orang yang diduga menjadi pelaku yaitu AM (17), MR (17), NW (17), FR (17), AH (17), KS(17), YT (17), AK (17), dan DK(17). Mereka warga Dusun Ujung, Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan/Kepulauan Sapeken. Kapolsek Sapeken AKP Ali Ridho melalui Kanit Reskrim Abu Mahdura mengatakan, tiga anak baru gede itu sempat dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri. “Korbannya sempat dilarikan ke puskesmas lantaran belum siuman hingga siang harinya, sekalian dimintakan visum sebagai bukti laporan,” katanya. Polisi telah meminta keterangan beberapa saksi. “Sementara pada korban kami akan melakukan pemeriksaan setelah kondisinya pulih betul. Dan tersangkanya kami sudah menangkap satu orang pelaku yang diduga sebagai otak dari perkosaan itu,” terangnya. Tokoh masyarakat Sapeken, Joni Tunaidi (35) meminta petugas kepolisian segara menangkap semua pelaku perkosaan yang telah menodai kesucian gadis. Bila petugas tidak berhasil meringkus semua pelakunya, dikhawatirkan terulang kembali. “Atas nama masyarakat Sapeken, kami meminta petugas kepolisian segera menangkap semua pelaku pemerkosaan yang dilakukan secara beramai-ramai, terus terang peristiwa ini telah mencoreng warga kepulauan secara keseluruhan, dan kami tidak ingin peristiwa ini kembali terulang pada gadis-gadis lain di pulau ini,” pintanya.
Seteguk Minuman Kejadian tersebut bermula saat tiga ABG memenuhi ajakan teman laki-lakinya bermain ke rumah MR (17), di Dusun Ujung Desa Pagerungan Kecil. Pelaku membonceng tiga gadis tersebut ke Dusun Ujung. Di rumah MR, tiga ABG langsung disambut delapan pemuda yang sudah saling mengenal. Korban langsung disuguhi dan meminum soft drink yang isinya diduga sudah dicampur obat bius. Tanpa merasa khawatir, ketiga ABG itu langsung meneguknya. Selang beberapa saat, mereka mengeluhkan kepalanya pusing dan mengaku ngantuk berat. Lalu tidak sadarkan diri. Pada saat ketiganya sudah tidak sadarkan diri, sembilan pemuda putus sekolah itu melancarkan aksinya. Mereka menyetubuhi tiga korban secara bergiliran. Hingga keesokan harinya, tiga pemudi tersebut belum sadarkan diri di rumah MR. “Disitulah kasus tersebut mulai terungkap, orangtua korban mulai curiga karena anaknya tidak pulang. Akhirnya mereka melaporkan pada petugas yang langsung ditindaklanjuti ke lokasi,” bebernya. Sesampainya di lokasi kejadian, petugas kepolisian menemukan tiga korban yang masih tertidur pulas, serta sisa minuman soft drink. Sementara pelakunya sudah tidak ada di tempat. Tiga korban langsung dievakuasi ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis serta visum. =ALI RIDHO/MK
A
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
RABU 4 JUNI 2014 No. 0373 | TAHUN III
Tujuh Fraksi Galang Tanda Tangan Ketua DPRD Didesak Bentuk Pansus Perbaikan Laporan Keuangan dan Aset SUMENEP- Tujuh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menggalang tanda tangan agar Ketua DPRD Imam Hasyim membentuk pansus perbaikan laporan keuangan dan aset pemkab. Tujuh fraksi itu, yaitu PDIP, PKNU, PPP, PBB, PAN, Golkar, dan PKS. Tujuh fraksi itu menilai, pansus sangat penting mengingat dari tahun ke tahun pemerintah terjebak pada jurang yang sama. Sehingga, Sumenep masih berteduh pada predikat WDP. “Jika masih terus dibiarkan begitu, maka kenyataan ini akan menjadi penghambat kemajuan Sumenep ke depan,” kata Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama Muhammad Husin. Penggalangan tanda tangan tersebut, kata Husin, sudah selesai, hanya tinggal beberapa fraksi saja yang masih belum. “Yang sudah selesai menandatangani ada PBB, PPP, PKNU, Golkar. PDIP dan yang lain masih besok. Sebab hari ini mereka tidak masuk,” katanya. Husin menegaskan bahwa dari tujuh fraksi yang sepakat membentuk pansus itu sudah siapa semua. “Besok saya pastikan, semua fraksi akan tanda tangan terkait pengajuan Panus Perbaikan Aset dan Laporan Keuangan,” jelasnya, Selasa (3/6). Kata politisi asal kepualaun tersebut, sebenarnya sudah
cukup lima fraksi saja. Namun, Husin tetap akan menunggu semua fraksi menandatangani pengajuan pansus tersebut. “Sebenarnya diwakili lima fraksi sudah cukup, tetapi karena ada tujuh fraksi yang punya sikap yang sama, maka kami akan menunggu mereka. Dan saya tegaskan lagi, besok (hari ini, red.), tujuh fraksi tersebut sudah tanda tangan. Kecuali hanya satu fraksi yang belum menyatakan sikap, yaitu PKB” tegas Husin. Ditanya soal target dari penggalanan tanda tangan tersebut, Husin menegaskan tidak ada tujuan lain selain demi kepentingan Sumenep ke depan. “Kita malu pada daerah lain kalau Sumenep tetap berteduh pada predikat yang sama. Laporan keuangan yang amburadul hingga aset yang belum tertata rapi. Daerah sekelas Sumenep yang katanya kaya dan lebih baik dari tiga kabupaten yang lain malah bernasib seperti ini. Jadi, sekali lagi, apa yang kita lakukan demi kepentingan Sumenep dan
GALANG TANDA TANGAN. Ketua Fraksi PKNU saat menunjukkan hasil penggalangan tanda tangan terkait pengajuan pansus DPRD tentang Aset dan Laporan Keuangan. Galang tandan tangan tersebut merupakan bentuk desakan dari tujuh fraksi agar ketua DPRD segera bentuk pansus.
publik,” jelasnya. Husin mengatakan pengajuan itu akan diajukan pada hari Rabu
(hari ini) ke Ketua DPRD Sumenep, Imam Hasyim. “Dan kami minta agar segera untuk Bamus.
Target kami, satu bulan sudah selesai, ujarnya. =SYAMSUNI/MK
Shadik menegaskan tidak cairnya dana tersebut bukan karena disengaja. Disdik mengalami kendala yang menyebabkan TPG tak bisa dicairkan, seperti guru tidak memiliki Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP). “TPG yang tidak dicairkan itu terjadi pada guru yang SKTP-nya tidak keluar. Mereka tidak bisa menerima dana TPG karena terhambat persoalan SKTP. Dalam proses terbitnya SKTP tersebut, guru harus hati-hati benar, sebab jika salah memasukkan satu huruf atau angka saja, maka SKTP tidak akan terbit,” tandasnya. Ditanya waktu terbitnya SKTP apakah per tahun atau per semester, Shadik menjawab
diplomatis. “Bisa saja per tahun, bisa juga per semester. Pokoknya setiap ada pergantian SK, guru harus melakukan updating (pembaruan) data. Seperti halnya di tahun 2014 ini, jika guru tidak update data dipastikan SKTP miliknya tidak akan keluar,” imbuhnya. Salah satu guru SMP Negeri Saronggi yang belum menerima TPG berharap tunjangan miliknya secera dicairkan. “Jangan malah dibiarkan tanpa ada kejelasan soal pencairan dana TPG tersebut. Ini juga dapat mempengarugi kinerja guru dalam mendidik. Apalagi pemberian TPG itu bagian dari perhatian pemerintah pada guru,” harapnya. =ALI RIDHO/MK
TUNJANGAN PROFESI GURU
Ribuan Guru Belum Terima TPG 2012 SUMENEP – Tunjangan Profesi Guru (TPG) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep pada bulan November dan Desember 2012 hingga saat ini masih ada yang belum terbayar. Sementara SE Mendikbud menyatakan pembayaran tunjangan paling lambat 30 April lalu. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A. Shadik mengatakan, guru yang belum menerima TPG lebih dari 3.000 orang. “Selama dua bulan berturut-turut pada tahun 2012 yakni bulan November dan Desember 2012
Bisa saja per tahun, bisa juga per semester. Pokoknya setiap ada pergantian SK,”
A. Shadik
Kepala Disdik banyak yang tidak dicairkan. Bahkan sebanyak 3.000 lebih guru yang tidak terbayarkan,” katanya, Selasa (3/6). Disdik telah menyalahi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SE Mendikbud)
tentang Pembayaran Tunjangan Profesi Reguler Tahun 2014 yang menyebutkan selambatlambatnya triwulan I Tahun 2014. Sedangkan Kurang Bayar Tunjangan Profesi Tahun 2010-2013 paling lambat 30 April 2014.
Sumenep
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
C
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
Izin Perumahan Harus dari Awal SUMENEP – Kepala Dinas Pekerajaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sumenep Bambang Iriyanto menegaskan, proses perizinan bangunan perumahan yang sudah terlanjur di bangun dan belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di atas lahan produktif harus diulang dari awal. Namun demikian, pihaknya tidak akan sembarangan mengeluarkan izin nantinya. "Kami tetap akan berusaha sekuat mungkin, jika sudah masuk lahan pertanian dan juga RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) itu tidak boleh dilakukan pembangunan, baik perumahan maupun perusahaan,” terangnya. Berdasarkan RDTR, lahan produktif di Kota Sumenep seluas 800 hektar. Kelurahan Kolor Kecamatan Kota Sumenep yang semakin menyempit menjadi perumahan masuk dalam RDTR. Pantauan Koran Madura, di sebelah utara Terminal Arya Wiraraja, sudah terdapat tiga proyek peruma-
han baru yang sedang digarap. Bambang Iriyanto menegaskan, tiga perumahan baru tersebut dibangun di atas kawasan hijau. Di lahan tersebut dilarang didirikan bangunan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Warga juga memprotes bangunan tersebut dan pemerintah telah menyegel dengan cara memasang papan nama yang berisi larangan pembangunan. Tetapi, aktivitas pembangunan masih berlanjut. “Kalau pemerintah serius, itu harus digusur, sebab selain tidak memiliki IMB, juga masuk ranah tata ruang kota yang harus dipelihara," kata Koordinator Lembaga Kajian Kritis (LKK) Sumenep Junaidi. Belum dilakukannya penggusuran, menurut Junaidi, menandakan pemkab tidak serius. "Nah kalau sudah seperti itu, bisa saja orang menilai pemkab sudah ada indikasi kerja sama dengan pihak pengusaha," terangnya. =JUNAEDI/MK
MEMASUKI MUSIM KEMARAU
LATGAB TNI 2014. Awak KRI Makasar bersiaga di senjata Vector kaliber 20 mm yang digunakan untuk menembak ranjau laut saat Latihan Gabungan TNI 2014 di perairan Laut Jawa utara Madura, Jawa Timur, Selasa (3/5). Selain menggunakan formasi penyapu ranjau, dilakukan pula penembakan ranjau untuk mengantisipasi bahaya ranjau laut saat pertempuran.
Dua Kafe Tak Sehat KNPI: Tim Jangan Hanya Berani Menggertak
Antisipasi Krisis Air Bersih
SUMENEP - Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), Dinas Perhubungan, Polres, dan TNI, menemukan ada dua kafe tidak sehat, karena beroperasi hingga di atas pukul 00.00 Wib.
SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep mendesak pemerintah mengantisipasi krisis air bersih pada musim kemarau kali ini. Pemkab perlu melakukan pengeboran air utamanya di sejumlah daerah tadah hujan, seperti di Desa Jaddung dan Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan, serta Desa Badur Kecamatan Batuputih. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Ahmad Salim mengatakan, pengeboran di dearah tadah hujan memang sangat dibutuhkan. Sebab ketika musim kemarau selalu kekurangan air. ”Itu harus dilakukan pemerintah,” ucapnya, Selasa (3/6). Menurut anggota Fraksi PPP itu, ketersediaan air bersih termasuk salah satu faktor keberhasilan suatu daerah. ”Jadi kalau sudah kaya air, maka daerah tersebut akan kaya. Karenanya, sekali lagi, pemerintah harus memprogramkan pengeboran air besar-besa-
“Sebenarnya dalam IMB yang telah diterbitkan itu, jam tutup rumah makan atau kafe adalah jam 23.00 WIB dan tidak (boleh) menerima tamu. Dan pada malam Minggu kemarin bersama para tim yang terdiri dari Satpol PP, BP2T, Dishub, kepolisian, dan TNI sudah menerbitkan surat pernyataan kepada seluruh rumah makan dan kafe agar tutup sesuai aturan yang berlaku,” kata Kepala Satpol PP, Abd. Majid, Selasa (3/6). Penerbitan surat pernyataan tersebut berhubungan dengan beberapa rumah makan dan kafe yang ditengarai bukanya lewat dari pukul 00.00 Wib. “Itu langkah kami, dan pemilik siap mematuhi aturan itu,” imbuhnya. Majid menegaskan, jika para pemilik warung makan dan kafe masih tetap nakal membuka di luar jam yang telah ditentukan, tim terpaksa harus menutup paksa. “Jadi, jangan salahkan tim jika harus menutup paksa, sebab rumah makan dan kafe tersebut telah keluar dari
ran,” desaknya. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto mengatakan, untuk mengantisipasi krisis air bersih, pada tahun ini lebih memprioritaskan pengadaan embung air. Itu karena biayanya dan perawatannya lebih murah. ”Kalau tahun ini memang kami lebih memprioritaskan pembuatan embung daripada pengeboran,” katanya. Pada tahun ini menyediakan anggaran pembebasan lahan senilai Rp 1,3 miliar. Itu akan dilakukan untuk 15 titik pembangunan embung yang menyebar di daerah daratan dan juga kepulauan Sumenep. ”Lima belas titik itu, satu di antaranya embung besar sebagai embung induk, itu akan dibangun di Tanah Merah,” terangnya. Sementara empat belas embung lainnya merupakan embung kecil. Itu akan dibangun di daerah daratan sebanyak 12 titik dan kepulauan 2 titik. =JUNAEDI/MK
aturan yang berlaku,” tegas Majid. Untuk itu, pihaknya juga berharap kesadaran dari pemilik warung atau kafe. “Termasuk masyarakat setempat untuk ikut terlibat aktif, biar tidak hanya terfokus pada Satpol PP saja, sebab tugas kami bukan hanya menertibkan warung atau kafe, tetapi banyak. Maka dalam hal ini, selain masyarakat dan pemilik warung, pula dari pihak Forpimka. Tutup saja jika ada warung dan kafe masih buka jam 00.00 WIB ke belakang,” jelasnya. Satpol PP dalam waktu dekat juga akan mengumpulkan para tim untuk bekerja secara intensif untuk melakukan operasi lagi terhadap beberapa tempat, baik rumah makan, kafe, penambangan, rumah kos maupun baliho-baliho yang melanggar. “Jadi, itu harapan kami, agar semua pihak bisa membantu dalam hal ini, biar kami tidak bekerja sendirian,” tukasnya. Ditanya lebih jauh apakah ada izin mendirikan kafe, kata Majid tak ada izin kafe, yang ada han-
ya izin mendirik rumah makan. “Sekali lagi saya tegaskan, tak ada izin untuk kafe tetapi rumah makan. Sudah saya kasih gambaran, silakan ada musik dan karaoke, ataupun apa, yang penting tempatnya terbuka. Artinya, apa yang dilakukan representatif, bisa dilihat dan transparan. Sama seperti rumah makan di Jl. Wahid Hasyim dan Trunojoyo, tak pernah kami ganggu, karena rumah makan itu terbuka,” paparnya. Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Fauzan meminta kepada tim agar jangan hanya berani menggertak, tetapi juga harus berani tegas menindak dan menutup siapa pun yang telah melanggar aturan. Jika pemerintah punya iktikad yang baik untuk menertibkan rumah makan atau kafe, kata Fauzan, tim juga harus bekerja ekstra untuk terus menelusuri dan memantau semua rumah makan atau kafe yang ada di Sumenep. “Saya yakin, ada banyak rumah makan atau kafe yang tidak sehat, bukan hanya dua. Termasuk rumah kos, silakan tim harus bertindak tegas agar mereka segera mengurus izin,” pungkasnya. =SYAMSUNI
D
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
ORASI. Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) saat berorasi di depan kantor PT. Wira Usaha Sumekar (WUS), Selasa (3/6) sekitar pukul 09.00. Mereka menilai pengelolaan badan usaha milik daerah tersebut tidak maksimal.
FAMS Demo PT WUS Mahasiswa Menawarkan Dua Pilihan SUMENEP – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) mendatangi kantor PT. Wira Usaha Sumekar (WUS), Selasa (3/6) sekitar pukul 09.00. Mereka menilai pengelolaan badan usaha milik daerah tersebut tidak maksimal. Pantauan Koran Madura, selain beroarsi meminta PT WUS dibubarkan atau direkturnya diganti, mereka membentangkan sejumlah poster yang berisi kecaman. Direktur PT. WUS Sitrul Arsy diminta mundur dari jabatannya. Setelah beberapa saat berorasi tanpa ditemui pimpinan PT WUS, mahasiswa bergerak ke kantor DPRD yang berada di sebelah utaranya. Mereka meminta wakil rakyat menyampaikan aspirasinya. Di ruang Komisi B DPRD, mereka ditemui anggota komisi Bidang Ekonomi dan Keuangan itu. Juhari, salah satu anggota Komisi B yang menemui mahasiswa, menyambut baik masukan mahasiswa tersebut. ”Setelah kami melakukan dialog tadi, Komisi B mengakui jika selama ini memang PT. WUS sama sekali tidak menyetorkan dividennya, sehingga itu perlu diadakan regulasi baru,” kata koordinator aksi, Hazmi. Selain PT WUS, perlu juga ada regulasi baru dalam manajemen
BUMD lainnya, seperti PT. Sumekar Line, SPBU, dan juga BUMD lainnya. ”Itu semua bawahan PT WUS, dan PT WUS harus bisa bertanggung jawab atas semua itu. Jika tidak maka alangkah lebih baik, jika PT. WUS itu dibubarkan saja, jika tidak maka direktur PT. WUS harus mundur dari jabatannya,” ungkapnya. Sejak kepemimpinan Sitrul Arsy, menurut Hazmi, manajeman PT. WUS tidak pernah mengalami kemajuan, bahkan hanya menuai permasalahan yang dapat merugikan negara. Buktinya, hasil rekomendasi BPK RI, menegaskan jika Bupati Sumenep A. Busyro Karim agar menentukan RUPPS untuk menyetujui agar menagih dividen untuk disetorkan ke pemerintah. ”Nah, itu sudah menandakan jika pengelolaannya sudah tidak sehat, apalagi setiap tahunnya PT. WUS selalu disuplai oleh pemerintah, seperti halnya tahun 2014 pemerintah masih menggelontorkan dana sebesar Rp 1.1 miliar untuk PT. WUS,” tukasnya.
Anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari mengakui hal itu. ”Sampai saat ini kami tidak pernah menrima laporan terkait dengan neraca dan dividennya, makanya itu patut dicurigai jika pengelolaannya sudah tidak profesional,” katanya. Namun, pihaknya tidak setuju dengan tuntutan pembubaran PT WUS. Lebih baik SDM-nya ditingkatkan. ”Nah itu perlu dipertanyakan dalam segi SDM-nya, masak orang yang mempunyai titel S.Ag (Sarjan Agama) seperti saya menjadi direktur, itu kan sudah naif namanya,” terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya akan memanggil petinggi PT. WUS. Itu dilakukan untuk mencari kejelasan terkait adanya tuntutan yang dilakukan oleh mahasiswa, dan juga bentuk manajeman lainnya. ”Kita tungu saja nanti hasilnya, yang penting kami terus akan melakukan pembenahan,” tukasnya. Sementara Direktur PT. WUS Sitrul Arsy masih belum bisa menjelaskan terkait dua tuntutan sejumlah mahasiswa itu. Sebab saat dihubungi memalui telepon selulernya, orang nomor satu dilingkungan PT. WUS itu tidak merespons walaupun nada deringnya terdengar aktif. =JUNAEDI/MK
PORNOGRAFI
Video Mesum itu Tersebar Hingga Desa Tetangga SUMENEP – Nurhasan (37), warga Desa/Kecamatan Batuputih, mengaku resah atas beredarnya video mesum berdurasi sekitar 3 menit 57 detik dari ponsel ke ponsel. Pelakunya diduga ibu rumah tangga. Polisi diminta mengusut dan memberantasnya. “Kami berharap petugas kepolisian turun tangan dan memberantas peredaran video itu. Jika perlu pelakunya juga segera dibekuk karena sudah jelas pelakunya orang sekitar sini dan dilakukan di kamar pribadi,” pintanya, Selasa (3/6). Video mesum format 3gp tersebut tersebar pasca Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014. Akhir-akhirnya, adegan layaknya suami-istri itu semakin ramai diperbincangkan hingga di Pasar Barisan, Batuputih. Mereka penasaran dengan video yang kerap kali ditonton anak-anak muda. “Soal adegan video mesum yang tanpa mengunakan sehelai benang pun itu sudah lama kami mendengarnya, bahkan hampir semua orang di sini sudah memiliki video itu.
Ini sangat disayangkan karena bisa merusak mental kalangan remaja dan meresahkan warga,” ujar Masrifah, pengunjung di Pasar Barisan. Dalam aksinya, perempuan yang tampak berambut panjang dengan badan tinggi semampai tidak canggung berkomunikasi menggunakan bahasa Madura dengan lawan jenisnya. Meski wajah laki-lakinya tidak terlihat, namun suaranya lebih terdengar. Warga menduga pemeran perempuan masih resmi berstatus istri orang yang berprofesi sopir truk. Kamar pembuatan video tersebut mirip kamar pribadi. Terlihat jelas supray warna pink dan tempat tidur dari kayu bercat hitam. Video mesum yang menghebohkan warga itu diduga memang sengaja direkam oleh pelaku melalui kamera telepon seluler. Video tersebut sudah tersebar hingga desa tetangga, yaitu Desa Larangan Kerta (Laker), Desa Bantelan, Desa Sergang, serta desa tetangga lainnya yang ada di Kecamatan Batuputih. =ALI RIDHO/MK
KORAN MADURA
Iklan
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
E
SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KABUPATEN SUMENEP
Mengucapkan
SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR
Mengucapkan
Selamat & Sukses
Atas Dilantiknya Direktur PDAM Kabupaten Sumenep
Ir. SIH PURWADIANTO
Selamat & Sukses
Atas Dilantiknya Direktur PDAM Kabupaten Sumenep
Ir. SIH PURWADIANTO
”Semoga bisa mengemban amanah dengan baik, dan bisa mewujudkan pelayanan maksimal bagi masyarakat Sumenep, guna mewujudkan Sumenep Super Mantap”
”Semoga bisa mengemban amanah dengan baik, dan bisa mewujudkan pelayanan maksimal bagi masyarakat Sumenep, guna mewujudkan Sumenep Super Mantap”
Drs.Ec.DidikUntungSamsidi,M.Si
Titik Suryati, SH. MH
Drs. YAYAK NURWAHYUDI, M.Si
Drs. KOESMAN HADIE
Inspektur
IMAM TRISNOHADI, SH., M.Si Kepala Diskop dan UKM
Drs. H. EDY RASIYADI, M.Si
Ir. ERI SUSANTO, M.Si
Drs. BAMBANG IRIANTO, M.Si
Kepala DPU Pengairan
Kepala BPBD
Kepala Diskominfo
Drs. CARTO, MM Kepala DPPKA
Kepala BKPP
Drs. Ec. H. SUSTONO, MM., M.Si Kepala Disnakertrans
Ir. ARIEF RUSDI Kepala Disnak
Kepala DPU Bina Marga
Kepala DPU Cipta Karya
Ir. BAMBANG HERIYANTO Kepala Disperta
Novi Sujatmiko
Direktur BPRS Bhakti Sumekar dr. FITRIL AKBAR, M.Ke Direktur RSUD
Drs. H. A. SHADIK, M.Si Kepala Disdik
Ir. H. R. HERY KOENJTORO P Kepala Dinsos
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014|NO. 0373|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 4 JUNI 2014 NO. 0373 | TAHUN III
F
LEMAS. Salah seorang PSK yang baru saja mengalami musibah keguguran bayinya, kemarin.
Penghibur itu Nyaris Tak Tertolong “Lalat Hijau” Memberinya Uang Lebih Satu Juta Rupiah? PAMEKASAN - Salah satu PSK, sebut saja Mawar (bukan nama sebenarnya), 29, yang sehari-hari mangkal di sekitar perkotaan Bangkalan, tiba-tiba ditemukan lemas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan kemarin (3/6). Ternyata dia baru saja mengalami pendarahan hebat dari rahimnya. Dia sampai di Pustu yang terletak di Jl Pintu Gerbang itu, mengendarai becak dengan diantar warga sekitar. Dari keterangan Bidan Pustu Elly Sulistiawati, setelah melihat ada pasien yang mengalami pendarahan hebat, pihaknya langsung mengambil tindakan. Yaitu berusaha menghentikan pendarahan tersebut. Karena jika dibiarkan, dengan darah terus mengalir keluar, akan mengurangi kandungan darah dalam tubuh pasien. Jika kandungan darah berkurang banyak, pasien akan lemas dan tak sadarkan diri, bahkan bisa mengancam jiwanya. “Kami langsung menanganinya secara maksimal. Alhamdulillah pendarahan bisa kami hentikan. Setelah kami tensi tekanan
darah pasien hanya 90, langsung kami berikan infuse, agar tekanan darahnya kembali normal dan pasien bisa sehat kembali,” kata Elly. Elly sendiri juga tidak tahu sebab-musabab Mawar mengalami pendarahan. Dia hanya menuturkan tiba-tiba ada becak datang dengan dua penumpang, yang satu sehat, yang satu terlihat lemas. Lantas penumpang yang sehat itu meminta Pustu untuk segera memberikan pertolongan kepada penumpang satunya. Awalnya Elly mengira akan ada yang mau melahirkan. Tetapi dia heran karena dari dua penump-
ang perempuan di becak itu tidak terlihat ada yang hamil. Setelah dua penumpang becak turun, Elly baru sadar salah satunya ada yang sedang pendarahan. “Tapi dari informasi yang ngantar, katanya pasien baru saja keguguran. Pasien diperkirakan sedang hamil tiga bulan,” tambah Elly. Sementara dari informasi yang ngantar, Sri, 45, Mawar ini adalah warga asli Desa Batulenger, Kecamatan Sokobanah, Sampang. Sehari-hari dia bekerja sebagai PSK di kawasan Bangkalan. Sri, yang memiliki warung nasi di Komplek Pasar 17 Agustus ini, tahu banyak tentang Mawar, karena sebelum ke Bangkalan, Mawar juga pernah mangkal di sekitar Pasar 17 Agustus sebagai PSK. Namun karena sering dioperasi Satpol PP, sejak beberapa bulan lalu Mawar pindah ke Bangkalan. Sri sebenarnya tidak tahumenahu kejadian ini, karena kemarin sekitar pukul 10.00 wib, tiba-tiba majikan (germo) Mawar di Bangkalan mengantarkan dan menurunkan Mawar di Komplek
Pasar 17 Agustus, yaitu diturunkan tepat di depan warung Sri. Saat itu Mawar sudah terlihat lemas sekali. Lantas Sri mengajak Mawar masuk ke warungnya. Selang beberapa jam, Mawar tidak sadarkan diri. Panik, Sri lantas memanggil becak dan membawa Mawar ke Pustu, yang hanya berjarak sekitar 500 meter itu. Selama di becak tersebut, Sri makin panik, karena dari paha hingga kaki Mawar mengalir darah segar yang lumayan deras. Sri sadar jika Mawar sedang mengalami pendarahan. Sri lantas meminta tukang becak untuk mengayuh lebih cepat. Setelah sampai di Pustu, dan ketika menuntun Mawar yang sudah setengah sadar itu turun dari becak, Sri makin kaget, karena tibatiba jatuh dari rahim Mawar sebuah benda berbentuk daging sebesar kepalan tangan. Saat itulah darah dari rahim Mawar makin deras keluar. Sri lantas berteriak, kemudian beberapa perawat datang menghampiri dan menolongnya. “Setelah saya lihat, rupanya yang jatuh dari rahim Mawar itu
adalah janin yang tengah dikandungnya. Perkiraan usia janin itu tiga bulan. Mawar baru saja keguguran,” terang Sri. Sri juga tidak tahu apa penyebab Mawar keguguran. Apakah sengaja digugurkan atau gugur sendiri. Sebab sejak datang dari Bangkalan, Mawar belum bisa diajak bicara. Hingga berita ini ditulis pun, Mawar masih tergeletak lemas di Pustu Kelurahan Bugih. Sementara janin itu langsung dikubur oleh Sri, di dekat warungnya. Selain itu, Sri juga bercerita jika saat mengantarkan Mawar ke warungnya, majikan Mawar juga meninggali sejumlah uang kepada Mawar. Setelah dihitung, uang itu hanya berjumlah Rp 1.030.000 saja, dan tidak ditemukan uang lagi di saku dan dompet Mawar. Sri mengetahui ini karena Mawar yang menyodorkan sendiri sejumlah uang itu kepada dirinya. Menurut Sri, jika Mawar sudah sehat akan diantarkan pulang ke rumahnya di Sampang. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA RABU 4 JUNI 2014|NO. 0373|TAHUN III
G
SENGKETA PILEG
Juhaini Optimis Menang di MK PAMEKASAN - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Juhaini optimis akan memenangkan gugatannya di Mahkamah Konstitusi (MK), atas sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu. Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Juhaini memasrahkan sepenuhnya sengketa Pileg tersebut kepada Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, termasuk kepada tim pengacara yang ditunjuk DPW PKB. Ia hanya menyiapkan bukti-bukti pelanggaran saat Pileg berlangsung. Khususnya di Daerah Pemilihan Satu (Dapil-1), meliputi Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Tlanakan. Termasuk akan menyiapkan saksi-saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan sengketa Pemilu di MK. Hingga saat ini, kata Juhaini, dirinya belum mengetahui kapan jadwal persidangan tersebut akan dilakukan. Ia memaklumi, karena MK menangani puluhan sengketa pemilu di seluruh Indonesia. Sehingga harus menunggu giliran persidangan. Selain tim pengacara melibatkan dari DPW PKB Jatim, dirinya juga didampingi tim pengacara dari DPC PKB Pamekasan, yang akan membantu selama proses persidangan berlangsung. Apabila melihat dari temuan dan bukti-bukti yang disiapkan, Juhaini optimis gugatannya akan dikabulkan. “Saya hanya berusaha dan bertawakal. Sementara yang menentukan Allah SWT, melalui putusan MK nantinya,” katanya. Apalagi KPU Pamekasan juga sudah mengabulkan permintaan dirinya, agar CI plano dikirim ke Jakarta, untuk dijadikan alat bukti dalam persidangan di MK nanti. Sebelumnya, Agus Kasiyanto sempat mengirimkan pesan melalui Blackberry Mesengger (BBM) ke sejumlah petinggi partai politik (parpol). Isinya antara lain perolehan kursi DPRD Pamekasan di Dapil 1 yang sudah ditetapkan oleh KPU sendiri, bisa berubah apabila Perselisihan Hasil Pemilihan Umum ( PHPU) dikabulkan oleh MK. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PELAYANAN PENGADUAN. AKP Siti Maryatun menunjukkan bukti pengiriman SP2HP kepada keluarga korban dugaan malapraktik
Penyidik Dilaporkan ke Propam Keluarga Korban Meyakini telah Terjadi Malapraktik PAMEKASAN - Keluarga almarhumah Hasanah, 25, korban dugaan malapraktik, warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, melaporkan penyidik yang menangani kasus tersebut ke Propam Polres setempat Selasa (3/6) kemarin. Ada empat orang keluarga korban yang datang ke Mapolres setempat, yaitu orang tua korban Timna, kakak korban Juanda Cahyono, ipar korban Subaidah, dan sepupu korban Sanusi. Kedatangan mereka untuk menanyakan perkembangan kasus yang menimpa Hasanah. Namun karena kecewa, mereka langsung melaporkan penyidik ke Propam setempat. Kakak korban, Juanda Cahyono mengatakan dirinya datang ke Mapolres untuk mengetahui perkembangan kasus tersebut. Sebab sejak kasus itu dilaporkan pada Januari lalu, sebagai pelapor pihaknya belum pernah menerima Surat Pemberitahuan Pekembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP). Juanda merasa tidak puas dengan kinerja yang dilakukan penyidik sehingga melaporkannya ke Propam Polres Pamekasan.
Namun karena pihaknya tidak membawa bukti surat laporan kasus dugaan malapraktik, laporan tersebut belum diterima dan hanya sebatas informasi. “Kami diminta kembali lagi untuk membawa bukti laporan kasus yang dialami adik kami itu, sehingga kami akan kembali lagi agar laporan kami bisa ditindaklanjuti oleh Propam,” katanya. Tidak hanya itu, kedatangannya ke Mapolres Pamekasan untuk mengetahui hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik pada korban. Sebab hingga kemarin (3/6) keluarga belum mengetahui hasilnya. “Kami pernah bertanya kepada tim forensik saat melakukan autopsi. Katanya tidak sampai satu bulan hasilnya bisa diketahui. Namun hingga saat ini kami masih belum tahu hasilnya. Kami sudah merelakan tubuh adik kami dibedah pada sebagian tubuhnya
agar kami mendapatkan keadilan,” ungkapnya. Menanggapi laporan itu, Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan pelaporan itu adalah hak keluarga korban yang merasa kecewa. Namun, pastinya, penyidik telah mengirimkan SP2HP tersebut pada tanggal 25 Maret 2014 kepada keluarga korban dengan bukti tanda tangan penerima atas nama Juanda Cahyono. Dalam SP2HP tersebut telah diterangkan hasil autopsi pada tubuh korban. Bahkan, rencana penyidikan juga disertakan didalamnya, seperti pengiriman obat yang dikonsumsi korban ke laboratorium forensik Polda Jawa Timur untuk diteliti kandungan obatnya. “Setelah kami tanya ke penyidik ternyata SP2HP diterima oleh Juanda sendiri. Dan kasus ini masih tetap dalam proses penyidikan dan penyidik sedang menunggu hasil kandungan obat yang dilakukan di Polda,” katanya. Untuk diketahui, Hasanah meninggal di Rumah Sakit dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, Sabtu (25/1) lalu. Sebelum meninggal Hasanah mendatangi
Puskesmas Tlanakan dengan keluhan panas dan sakit kepala. Setelah melakukan diagnosis, dokter Puskesmas memberikan obat kepada Hasanah. Obat yang diberikan diantaranya obat penurun panas, antibiotik, pereda batuk, dan vitamin. Namun, pada malam harinya, kondisi Hasanah tidak kunjung membaik. Keesokan harinya, Hasanah diantar lagi berobat ke Puskesmas Tlanakan untuk memeriksakan kesehatannya. Ia pun menerima obat untuk mengobati luka bengkaknya. Waktu itu Hasanah diduga mengalami alergi obat. Keesokan harinya lagi, tubuh Hasanah semakin membengkak. Kulit tubuhnya tampak gelap kehitaman. Sebagian ada yang sudah melepuh. Karena tidak tega melihat kondisi Hasanah, keluarga akhirnya merujuk ke RS dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan. Semalam dirawat di rumah sakit, keesokan harinya Hasanah sudah meninggal dunia. Kematian Hasanah dianggap tidak wajar dan diduga ada kesalahan diagnosis pihak dokter Puskesmas, sehingga keluarga melaporkan kejadian itu ke Mapolres setempat. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA RABU 4 JUNI 2014|NO. 0373|TAHUN III
Asmara Berujung Pertumpahan Darah Polisi Mengantisipasi Aksi Pembalasan Pihak Korban PAMEKASAN – Ummam, 27, warga Kampung Kobesanah, Desa Pangbetok, Kecamatan Proppo, harus dirawat inap di RSUD dr Slamet Martodirjo. Kondisinya kritis akibat luka robek lebar 10 cm dan hampir menembus paru-paru, Senin (2/6) malam. Ummam adalah korban penusukan yang dilakukan Juarmo, 43, warga Kampung Gendingan, Desa Campor, Kecamatan Proppo, di teras rumah korban. Tersangka Juarmo, yang menjadi daftar pencarian (DPO) Polres Pamekasan 2012 lalu, dalam kasus penggelapan, penipuan, dan pencurian, melarikan diri dan masih dalam pengejaran petugas. Mertua korban, Asmat menceritakan saat itu tersangka da-
tang sendirian ke rumah korban sekitar pukul 21.00. Setibanya di sana tersangka memarkir motor di samping rumah korban. Kemudian tersangka berdiri di teras rumah korban sembari mengucapkan salam. Mendengar suara orang di luar, Asmat mertua korban keluar membukakan pintu dan menanyakan maksud kedatangannya. Kebetulan malam itu korban dan keluarganya sudah tidur, begitu
juga tetangga sekitar rumah korban. Selanjutnya Asmat membangunkan korban dan memberitahu jika di teras depan ada seorang pria ingin menemui dirinya. Tanpa curiga korban keluar menemui tersangka yang sudah berdiri di depan pintu. Begitu korban bertemu tersangka, tanpa basa-basi lebih dulu, tiba-tiba tersangka mengeluarkan sebilah pisau dan ditusukkan tepat mengenai dada kiri, sehingga korban berteriak kesakitan. “Waktu saya keluar rumah, saya melihat Ummam ambruk dengan luka menganga di dada. Ia mengaku ditusuk pria yang baru saja menemuinya. Saya lihat pria itu sudah kabur tidak tahu
ke mana,” kata Asmat. Dalam waktu sekejap puluhan warga sekitar dengan celurit di tangan berdatangan. Mereka mencari keberadaan tersangka, namun tidak ditemukan. Agar tidak terjadi sesuatu Kapolsek Proppo dan anggotanya mendatangi lokasi dan meminta keterangan kepada keluarga korban. Sedang korban yang tidak sadarkan diri dibawa ke RSUD Slamet Martodirjo. Informasi dari sejumlah warga sekitar mengatakan tindakan tersangka menusuk korban diduga masalah perempuan. Yaitu istri tersangka menjalin hubungan dengan korban. Namun tidak jelas sudah berapa lama hubungan asmara itu berja-
lan dan sampai sejauh mana. Kapolsek Proppo, AKP Syafiuddin yang dimintai konfirmasinya mengatakan paska penusukan itu hingga Selasa (3/6), pukul 02.30 dini hari, pihaknya bersama Kanit Sabhara Aiptu Kusmanto dan beberapa anggotanya, berjaga-jaga di sekitar rumah tersangka Juarmo. Sebab di rumah korban puluhan massa dengan celurit bergerombol hendak meluruk ke rumah tersangka. “Saat ini anggota kami masih mengadakan penyelidikan di lapangan dengan meminta keterangan warga dan keluarga korban. Kami juga tengah memburu keberadaan tersangka,” katanya kemarin. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PENDERITA HYDROCEPHALUS
Butuh Uluran Tangan Dermawan PAMEKASAN – Suniyah, 40, warga Kecamatan Gapura, Sumenep, terbiasa mengemis sambil menggotong putrinya, Uswatun, 11, yang sedang menderita hydrocephalus atau tumor air di kepalanya. Ia menunggu uluran tangan dari sejumlah pengguna jalan di depan Bakorwil IV Madura atau sebelah utara bundaran Arek Lancor, Pamekasan. Suniyah bersama Uswatun hampir setiap hari berada di lokasi itu. Sejumlah pengendara banyak bersimpati dan menyisihkan sebagian uangnya untuk diberikan kepada penderita tumor air yang menyebabkan kepalanya membesar. Adapun hasil pengumpulan uang tersebut, akan digunakan untuk pembiayaan Uswatun, baik untuk pengobatan atau pun biaya hidupnya. Suniyah menceritakan anaknya menderita penyakit tumor air, sejak berumur 3 tahun. Tanda-tandanya diketahui setelah anaknya sering merasakan pusing dan kepalanya semakin membesar. Tidak tega anaknya merasakan kesakitan, akhirnya ia diperiksakan ke rumah sakit terdekat. Tetapi, belum ada hasil. Ia menerangkan sudah 3 kali anaknya menjalani rawat inap di RS Paru Pamekasan dan pernah menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya. Hasilnya juga nihil. Ia kebingungan untuk merawat anaknya tersebut karena semakin hari semakin membesar. Suniyah mengaku tidak per-
ULURAN TANGAN. Pengendara sepeda motor berhenti dan memberikan bantuan kepada Suniyah, yang anaknya menderita tumor air
nah mendapat uluran bantuan dari Pemerintah setempat. Ia hanya pernah mendapat bantuan pada tahun 2006 dari Bupati Pamekasan Acmad Syafii. Yakni bantuan untuk dilakukan perawatan di rumah sakit dan bantuan dana sebesar Rp 250 ribu.
Menurut Suniyah, penyakit yang diderita anaknya tidak bisa dioperasi oleh tim dokter. Setiap kali dilakukan pemeriksaan kesehatan, dokter hanya melakukan penyedotan cairan yang ada di kepala anaknya. Ia enggan menyebutkan jum-
lah yang didapat setiap harinya dari masyarakat Pamekasan. Hanya ia mengaku selain untuk biaya perawatan anaknya, ia juga bisa membeli sapi untuk kebutuhan anaknya nanti, apabila terjadi sakit keras, dan membutuhkan biaya yang besar.
Suniyah berharap Presiden terpilih nanti bisa membantu meringankan beban hidup dan bisa membantu pembiayaan kesehatan anaknya. Sehingga ia dapat melihat anaknya normal seperti anak-anak normal lainnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA RABU 4 JUNI 2014|NO. 0373|TAHUN III
I
PANTAI TALANG SIRING
Anggaran Miliaran Rupiah, Fasilitas Masih Tak Memuaskan PAMEKASAN - Keberadaan tempat wisata Pantai Talang Siring, akhir-akhir ini sering dikeluhkan oleh para pengunjung. Baik pengunjung dari Pamekasan, maupun dari luar daerah. Sebab untuk memasuki area pantai yang terletak di Desa Montok, Kecamatan Larangan itu harus membayar karcis masuk. Karcis sekali masuk per orang Rp 2000.
TERAPI BEKAM. Seorang warga menjalani terapi bekam menggunakan tanduk sapi, di Pamekasan, Jatim, Selasa (3/6). Terapi yang menyedot darah, ditambah pijat refleksi itu, diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti asam urat, hypertensi, dan kolesterol dengan jasa Rp 25.000 - Rp 30.000.
Satu Berkas Raskin Bultim Dikembalikan Tersangka Masih Harus Ditangani Psikiater PAMEKASAN - Penyidik Tindak Pidana Korupsi (tipikor) Polres Pamekasan telah melengkapi empat berkas dugaan tipikor penyelewengan beras masyarakat miskin (raskin) Desa Bulangan Timur (Bultim), Kecamatan Pagantenan, Pamekasan, yang sebelumnya dinyatakan kurang lengkap (P-19). Setelah memastikan semua petunjuk dilengkapi, penyidik menyerahkan kembali ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan. Namun dari empat berkas yang diserahkan, satu berkas dikembalikan lagi ke penyidik. Berkas perkara itu dinilai masih belum memenuhi syarat formil dan materil, sehingga dinyatakan belum lengkap (P18). Berkas itu merupakan berkas perkara milik Hasan Samsuri. Untuk kepentingan pemeriksaan dan sesuai petunjuk dari Kejari Pamekasan, tersangka Hasan Samsuri harus dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Polda Jawa Timur. Kapala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakaria mengatakan sebanyak empat berkas kasus penyelewengan raskin Desa Bulangan Timur telah selesai dikaji. Hasilnya, hanya satu berkas yang dinyatakan P-18 dan berkasnya sudah disampaikan kembali ke
penyidik Tipikor Polres setempat. Berkas yang dikembalikan ke kepolisian adalah berkas tersangka yang masih ada persoalan dengan kesehatannya, yakni berkas Hasan Samsuri. Namun untuk tiga berkas lainnya sudah dinyatakan diterima atau P-21. “Secara teknis di dalamnya sudah kami sampaikan ke penyidik Polres. Intinya itu karena bersangkutan dulunya sakit, kemudian jika di tahap dua juga sakit, maka tidak boleh kami lakukan pemeriksaan. Jadi harus betulbetul sehat,” katanya. Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan sesuai petunjuk yang diberikan Kejari, tersangka Hasan Samsuri harus menjalani
pemeriksaan di RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur di Surabaya yang akan ditangani langsung oleh Dokter Psikiater. Tersangka Hasan Samsuri akan menjalani pemeriksaan selama satu hari. Namun, untuk mengetahui hasil pemeriksaan tersebut, membutuhkan waktu yang agak lama. Menurut Maryatun, secara keseluruhan semua berkas perkara tersebut sudah P-21. Hanya saja, Kejari setempat meminta keterangan psikiater terkait kesehatan tersangka Hasan Samsuri, untuk mengetahui apakah tersangka sehat dan bisa diperiksa atau tidak. “Hari ini yang bersangkutan sudah dibawa oleh tim penyidik ke RS Bhayangkara untuk diperiksa. Pemeriksaannya hanya dilakukan satu hari, tapi hasilnya yang agak lama,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil diagnose RS PHC Surabaya dan RS dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, tersangka Hasan Samsuri diketahui memiliki penyakit penyumbatan pembuluh darah pada bagian otaknya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Salah satu pengunjung yang mengeluhkan itu adalah Abdul Aziz, 35, warga Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu. Menurutnya, ia dan pengunjung lainnya merasa rugi dengan membayar karcis sekali masuk per orang Rp 2000. Sebab fasilitas di dalamnya masih belum memadai. Salah satunya di dalam komplek pantai tidak ada MCK atau toilet. Aziz saat berkunjung pada hari Minggu lalu (1/6), sudah berputarputar di seluruh sisi pantai untuk mencari MCK, namun tak juga mendapatkannya. Dia merasa kecewa, padahal sudah membeli karcis, namun kenyamanan pengunjung pantai tak diperhatikan. Saat itu dia ke sana bersama istri dan anaknya yang berumur lima tahun. Karena tak menemukan MCK, Aziz memilih pulang, meskipun baru sekitar 10 menit di sana, sambil mencari masjid terdekat untuk mendapatkan MCK. “Kami bayar karcis masuk Rp 2 ribu gak masalah. Tetapi tolong fasilitasnya dibenahi dulu,” tukas Aziz kemarin (3/6). Aziz juga mempertanyakan terkait fasilitas di pantai tersebut, karena kurang lengkap, terutama fasilitasfasilitas pokoknya. Padahal menurutnya, berdasarkan pemberitaan yang dia baca di media massa, pembangunan dan penataan Pantai Talang Siring itu telah menghabiskan anggaran Rp 2 miliar lebih. Selain tidak tersedia MCK, fasilitas yang ada lainnya juga tidak layak. Pantainya rusak, tidak tertata. Bahkan pemecah ombaknya juga tidak layak. Juga di dalam pantai terkesan kotor dan kumuh. Sehingga
merusak pemandangan pantai tersebut. Selain itu, menurut Aziz, kadangkala meski pengunjung sudah membayar Rp 2000, tapi oleh petugas tidak diberi karcis. Dia juga mengalami hal ini. Saat berkunjung dia distop petugas dan diminta bayar Rp 2000. Namun petugas tak memberikan karcis kepadanya. Karena tak kunjung diberi, akhirnya Aziz memintanya. Setelah diminta, baru petugas itu memberikan karcis masuk tersebut. Kepala Disporabud Pamekasan Jhon Yulianto membenarkan hal ini. Dia mengatakan saat ini setiap warga yang masuk ke lokasi wisata Pantai Talang Siring memang harus membayar karcis masuk sebesar Rp 2000, dan masing-masing pengunjung akan mendapatkan karcis itu. Tanpa harus diminta, petugas harus memberikan karcis tanda masuk itu. Karena mekanisme pengkarcisan ini adalah resmi. Ada aturannya di Pemkab Pamekasan. Segalanya nanti akan dipertanggungjawabkan. “Kalau ada petugas yang tidak memberikan karcis kepada pengunjung, padahal pengunjung sudah membayar, laporkan saja petugas itu kepada kami, atau silakan tangkap saja orangnya, tanpa menunggu instruksi kami,” ucap Jhon. Terkait fasilitas di lokasi wisata tersebut, Jhon mengungkapkan hal itu merupakan kewenangan Disperindag Pamekasan, meskipun saat ini tata kelolanya sudah dilimpahkan dan menjadi kewenangan Disporabud. Dia menjelaskan, proses dari awal pembangunan pantai itu yang melakukan adalah Disperindag. Disporabud sama sekali belum menyentuh pada persoalan pembangunan fisik. Meski demikian, Jhon memastikan pihaknya akan memenuhi seluruh fasilitas wisata Pantai Talang Siring itu pada anggaran yang akan datang. Karena tahun yang akan datang, seluruh penanganan terkait Pantai Talang Siring, dan tempattempat wisata lain yang ada di Pamekasan, baik fisik dan non fisik, sudah sepenuhnya menjadi kewenangan Disporabud. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
RABU 4 JUNI 2014 No. 0373 | TAHUN III
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
MADURA
J
Kerugian Negara Capai 7 Miliar Penyimpangan BSPS 2013 di Kecamatan Kedungdung SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang menjumlah, kerugian negara akibat tindak pidana korupsi penyimpangan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2013 di Kecamatan Kedungdung mencapai Rp 7 miliar. “Kasus penyimpangan BSPS 2013 di Kecamatan Kedungdung saja sudah Rp 7 miliar kerugian negara,” ucap Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sampang Ach Fauzan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/6). Hal itu hasil keterangan dari 96 saksi penerima BSPS di Desa Daleman, Komis, dan Banyukapah, Kecamatan Kedungdung. “Dari pengakuan para penerima BSPS, mereka hanya mendapatkan bahan material yang taksiran harganya hanya sekitar Rp
3 juta hingga Rp 3,5 juta yang dibagi langsung dalam satu tahap,” jelasnya. Semestinya, dijelaskan Fauzan penerima BSPS berhak mendapatkan Rp 7,5 juta dengan diberikan dua tahap. Sehingga dengan demikian pihaknya meyakini bahwa setiap penerima BSPS mengalami kerugian hingga Rp 3,5 juta. “Kenyataan di lapangan sesuai keterangan dari penerima bahwa mereka hanya satu kali tahapan, seharusnya dua kali tahap yakni
pertama Rp 3,5 juta dan tahap kedua juga demikian,” katanya. Ditambahkannya, di tahun 2013 lalu sebanyak 1932 penerima BSPS yang masing-masing mendapatkan Rp 7,5 juta. Namun, dari fakta di lapangan sebanyak 1.932 penerima itu rata-rata mengaku menerima Rp 3,5 juta. Atau dengan kata lain Rp 3,5 juta dikalinkan dengan 1932 penerima setara dengan 14,5 miliar. Menurutnya, berdasarkan investigasi di lapangan, setidaknya tercatat Rp 7 miliar dalam kerugian BSPS tersebut. “Bayangkan bila 1932 penerima yang seharusnya mendapatkan Rp 7,5 juta, malah hanya menerima Rp 3,5 juta. Jadi taksiran kerugian dalam kasus BSPS tersebut sekitar Rp 7 miliar,” tuturnya.
Jumlah Penerima BSPS 2013 Jumlah Penerima
No
Desa
1
Batu Porro Barat
100
2
Batu Porro Timur
180
3
Daleman
135
4
Kedungdung
235
5
Pajeruan
425
6
Pasarean
173
7
Banjar
100
8
Rahayu
196
9
Rabasan
200
10
Banyu Kapah
84
11
Komis
100
Sebelumnya, Kejari Sampang telah memeriksa Supoyo selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari pihak Kemeterian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Begitu pun, Kejari juga telah memanggil PT Maksitek asal Jakarta, tak lain sebagai rekanan yang ditunjuk untuk program BSPS. Namun, Kejari mengaku gagal untuk memeriksa PT Survindo Putra Utama, selaku rekanan yang melakukan survei kelayakan untuk penerima BSPS di Kecamatan Kedungdung pada tahun 2013. “Kalau pemanggilan PT Putra Utama kita gagal, karena tidak memenuhi panggilan, dimana pemanggilan ini selaku survei kelayakan penerima BSPS,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
DEWATERING WADUK KLAMPIS
PU Pengairan Kabupaten dan Provinsi Saling Tuding SAMPANG- Sudah seminggu kondisi volume tanggul Waduk Klampis mengalami pengurangan. Pasalnya, ada pihak yang diduga sengaja melakukan dewatering (pengeringan) untuk keperluan pengerukan tanah yang ada di badan Waduk Klampis. Informasinya, sekitar 1.799 hektar persawahan yang berada di lima desa di Kecamtan Kota Sampang, Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Jrengik dimungkinkan akan mengalami kekeringan akibat proses dewatering tersebut. Sementara pengerjaan proyek pengerukan Waduk Klampis dengan penanggung jawab Pemerintah Provinsi Jatim tersebut ditengarai tanpa adanya koordinasi dengan pihak Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang. Sehingga dalam problematika tersebut, kedua belah pihak saat ini saling melempar tudingan terkait pengurangan volume debit air di tanggul Waduk Klampis. Kepala Pengelolaan Sumber Air Wilayah Sungai (PSAWS) Madura, Ismail mengaku bahwa pihaknya akan merencanakan pengerukan. Namun pengerukan tersebut nantinya akan dilakukan di bagian hulu untuk proses pelebaran supaya nanti tampungannya lebih besar. Sedangkan terkait pengeringan
SURUT. Bendungan waduk klampis saat di dilakukan pengurangan volume debet air, Selasa (3/6).
yang sudah terjadi di Waduk Klampis pihak PSAWS tidak memprogramkan. “Tidak ada program untuk melakukan dewatering. Sebab untuk melakukan pengeringan di waduk tersebut tidak diperkenan-
kan. Memang saya punya rencana pengerukan tapi itu nantinya dikerjakan di bagian hulu,” ujarnya, Selasa (3/6). Terkait terjadinya problematika tersebut, Ismail mengaku akan mengkoordinasikan kepada
Kepala Dinas PU Pengairan Sampang terkait pengeringan tanggul bendungan Waduk Klampis. Menurutnya, pintu Waduk Klampis tersebut tidak boleh seenaknya dibuka. Bahkan untuk menggelontorpun harus sepengetahuan
dan disertai surat izin tertulis dari pihak UPT. “Sebenarnya hari ini kami akan koordinasikan ke pihak PU Pengairan Sampang, namun hari ini kami masih sibuk menyiapkan bahan besok, mungkin hari Kamis kami akan mengumpulkan pihak terkait di kabupaten untuk membahas problematika tersebut supaya permasalahan yang saat ini terselesaikan,” jelasnya. Sementara Kabid Operasi dan Pemeliharaan PU Pengairan Sampang, Imam Irawan mengaku bahwa pihaknya tidak melakukan pengeringan. Bahkan dirinya mengklaim pihak PU Provinsi yang telah melakukan pengeringan dengan membuka pintu kanal waduk tersebut. sebab, orang yang membuka pintu kanal waduk merupakan anak buah dari PU Pengairan. “Yang melakukan pengeringan itu Mat Sakur, tenaga Sukwan dari balai yang diperintahkan oleh Sahrawi yang tidak lain merupakan salah satu anak buah dari Pak Ismail dengan alasan ada proyek pengerukan,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Sampang
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
K
DUGAAN KORUPSI
Ada Pungli di RSUD Sampang? SAMPANG- Satu persatu persoalan yang membelit internal RSUD Sampang mulai terkuak. Setelah sebelumnya terkuak lambannya pelayanan, minimnya peralatan medis dan adanya mafia medis, kini ada salah satu pasien yang buka-bukaan soal pungutan liar (pungli) di internal RSUD Sampang. Menurut pasien yang namanya tidak mau dikorankan itu, managemen RSUD Sampang sarat dengan pungli. Terutama saat transaksi registrasi pasien baru di loket utama RSUD Sampang. Saat pasien melakukan registrasi di loket, petugas loket biasanya menarik biaya lebih mahal dari kuitansi yang diberikan. ”Saat saya registrasi ditarik lebih mahal dari kuitansi yang diberikan. Tapi karena tak mau banyak urusan, saya biarin aja. Cuma kalau setiap pasien dipungli maka dalam satu hari saja bisa ratusan ribu,” katanya kepada Koran Madura, Selasa (3/6). Menurut warga Kecamatan Kota Sampang itu, jumlah pungli yang biasanya terjadi di loket registrasi RSUD Sampang adalah kisaran Rp 2000 hingga Rp 5000 per pasien. Itu berlaku rutin setiap hari bagi pasien yang melakukan registrasi baru. Jika kemudian dibuat semacam tabulasi sederhana dengan mengasumsikan ada kisaran 75 sampai 100 pasien yang register baru setiap hari maka setiap hari pengelola loket bisa meraup pungli sekitar Rp 300 ribu dengan menggunakan range Rp 3000. ”Itu sudah lagu lama di RSUD Sampang. Karena setiap saya berobat ke sana (RSUD Sampang) saya selalu sempatkan ngintip dan selalu begitu (ada pungli),” ujarnya. Mendemgar ada cerita pungli atas, Ketua LSM Madura Devel-
opment Watch (MDW) Tamsul mengaku tidak terkejut lagi. Sebab, hal itu sudah biasa dan sudah lama berjalan di RSUD Sampang. Justru yang dia sesalkan adalah tidak adanya tindakan dari jajaran pimpinan RSUD Sampang dan stakeholder terkait. Menurutnya, tidak adanya tindakan itu yang justru aneh. Sebab, bisa jadi dana pungli tersebut juga mengalir ke jajaran pimpinan RSUD Sampang. ”Itu (pungli) sudah berjalan lama. Cuma kenapa kok tidak ada tindakan dari jajaran pimpinan. Jadi, yang perlu dicurigai adalah pimpinan dan stakeholder terkait, termasuk yang mengangkat pimpinan dan jajaran penegak hukum,” tuturnya. Bahkan, menurut Tamsul, pungli di loket registrasi itu merupakan jenis pungli yang paling kecil di RSUD Sampang. Aktivis jebolan Universitas Trunojoyo Bangkalan itu mengaku mempunyai bukti-bukti terkait praktik pungli yang lebih besar di RSUD Sampang. ”Pungli di loket itu kelas teri. Yang lebih kakap itu biasanya beroperasi pada segmen pelayanan medis, obat-obatan dan peralatan medis. Padahal negara sudah menganggarkan dana yang cukup besar untuk rumah sakit,” tandasnya. Sementara itu, Humas RSUD Sampang dr Yuliono tidak membantah adanya dugaan pungli di loket registrasi itu. Hanya saja tidak membenarkan secara gamblang terkait adanya pungli di loket utama tersebut. ”Kami bekerja sudah sesuai dengan prosedur dan petunjuk Perda. Tidak ada pungli di sini. Tapi konfirmasi saya ini tidak usah ditulis di media biar tidak jadi bahan perbincangan (publik),” ucapnya saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya. =MIFTAHUL ULUM
Tampak depan RSUD Kabupaten Sampang
dok. koran madura
ppotoda.org
ilustrasi perilaku koruptor
9 Abdi Negara Tersandung Korupsi Komisi A: Pemkab Harus Mengambil Tindakan SAMPANG – Setidaknya sembilan pegawai negeri sipil di Kabupaten Sampang tersandung kasus dugaan korupsi. Mereka masih tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) aktif, sehingga menjadi sorotan masyarakat di Kota Bahari. Dari sembilan orang tersebut, delapan orang kasusnya ditangani Kejaksaan Negeri Sampang, sedangkan satu orang kasusnya ditangani pihak kepolisian. Instansinya, meliputi Dinas Pendidikan (tiga orang; satu tersangka dan dua terpidana), Dinas Pertanian (empat orang tersangka), Dishutbun (satu orang tersangka), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (satu orang tersangka). Mereka adalah Abdurrahman, Rosuli Muklis, dan Abdul Wahed yang merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bibit fiktif senilai Rp 800 juta di Dinas Pertanian. Ahmadi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana kontingensi dan demfarm di instansi yang sama. Imam Sanusi, mantan Kepala BPBD Sampang periode 2012, terbelit dugaan penggelembungan (mark up) harga pembelian mobil pemadam kebakaran senilai Rp 600 juta. Andre Prawita dan A Rifa’i, menjadi terpidana kasus korupsi Porseni di Disdik Sampang. Zainullah, mantan Kepala UPTD Kecamatan Sreseh, ter-
ABDI NEGARA TERSANDUNG KORUPSI NAMA Abd Wahed
INSTANSI Dinas Pertanian
KASUS Bibit Fiktif
STATUS Tersangka
Abdurrahman
Dinas Pertanian
Bibit Fiktif 800 Juta
Tersangka
Rosuli Muklis
Dinas Pertanian
Bibit Fiktif 800 Juta
Tersangka
Achmadi
Dinas Pertanian
Dana Kontingensi dan Tersangka Demfarm
Zainullah
Dinas Pendidikan
P u n g l i Tu n j u n g a n K h u s u s D a e r h a Tersangka Terpencil
Andre Prawita
Dinas Pendidikan
Porseni Disdik
Terpidana
A Rifa’i
Dinas Pendidikan
Porseni Disdik
Terpidana
SA (Inisial)
Dishutbun
Bibit Tebu
Tersangka
Imam Sanusi
BPBD
Mark Up Damkar
Tersangka
sandung dugaan pungutan liar Tunjungan Khusus Daerah Terpencil di Dinas Pendidikan. Sementara inisial SA menjadi tersangka dugaan korupsi bibit tebu di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sampang. Ketua Komisi A DPRD Sampang Moh Hodai mengatakan, PNS yang tersandung korupsi tersebut harus diberi tindakan tegas. Sehingga nantinya tubuh Pemkab Sampang tidak digerogoti oleh koruptor. “Pemkab harus mengambil tindakan, agar bisa dijadikan pelajaran bagi PNS yang lainnya. Kalau tidak malah digerogoti untuk dijadikan sarang koruptor,” jelasnya. Selama ini, pemerintah terkesan melindungi orangorang yang terlibat kasus korupsi. Sebab, menurutnya, sejauh ini Bupati Fannan Hasib selaku pimpinan eksekutif tidak berani menjatuhkan sanksi tegas ter-
hadap pejabat yang tersandung kasus korupsi. Dirinya meminta agar pejabat yang tersandung korupsi bisa dicabut tunjanganya, agar memberikan efek jera bagi yang lainnya. Menurutnya, bilamana ada PNS yang tersandung korupsi, maka hal tersebut melanggar peraturan kepegawaian yang merupakan abdi negara. Dengan demikian, dirinya berencana akan memanggil pihak-pihak terkait yakni Sekda, BKD, Bakesbangpol, dan juga Asisten 1 Pemkab Sampang, agar mencabut tunjangan bagi semua pejabat yang tersandung korupsi. “Eksekutif harus mengambil tindakan tegas, kalau perlu cabut tunjangan pejabat yang tersangkut kasus korupsi, sebab bila hal itu dibiarkan maka sama halnya menaruh tikus dalam lumbung,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK
L
Sampang
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
MINIM. Salah satu SLB Negeri di Jl Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kabupaten Sampang Kota, selasa (3/6).
SEKOLAH BERKEBUTUHAN KHUSUS TIDAK MEMADAI
Hanya Ada Dua SLB di Sampang SAMPANG- Dari empat belas kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang, saat ini hanya ada dua lembaga yang mendidik bagi anak-anak di bawah batas kemampuan standar seperti tunarungu, tunawicara, tunadaksa, tunarunguwicara, tunagrahita dan tunaautis. Yaitu, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sampang yang berada di Jl Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang dan SLB Negeri Banyuates 7 di daerah pantai utara (pantura). Pantauan Koran Madura, jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di SDLB Banyuates berjumlah 25 siswa. Sedangkan untuk SLB Negeri Sampang menampung 74 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari jenjang TKLB, SDLB, SMPLB
hingga SMALB yang digabung dalam satu lingkup lembaga. Kepala Sekolah SLB Negeri Sampang Tatang Irwanto menjelaskan bahwa keberadaan lembaga sekolah SLB di Kabupaten Sampang sangat tidak memadai. Menurutnya, pengadaan
pembangunan SLB idealnya yaitu satu bangunan di setiap kecamatan. Sebab saat ini ada sekitar 11 siswa yang menimba ilmu di lembaganya berasal dari luar Kecamatan Kota Sampang. “Memang mayoritas siswa yang ada di sekolah ini yaitu didominasi oleh siswa yang berasal dari Kecamatan Kota, namun banyak juga siswa yang berasal dari luar kecamatan kota, seperti Kedungdung, Omben, Camplong, Jrengik dan bahkan juga dari Blega. Saya iba melihat siswa yang tempat tinggalnya jauh, karena ada salah satu siswa yang beralasan tidak masuk sekolah disebabkan terkendala oleh lokasi tempat tinggalnya yang jauh,”
jelasnya kepada Koran Madura, Selasa (3/5). Tatang meyakini bahwa masih banyak anak-anak kondisi di bawah standar yang tersebar di 14 kecamatan masih belum bisa menikmati pendidikan wajib 12 tahun, sebab banyak masyarakat merasa malu terhadap kondisi anaknya yang di bawah normal untuk disekolahkan khususnya anak yang berada di pelosok desa. ”Saya yakin saat ini masih banyak anak-anak yang belum disekolahkan, meski saat ini hanya ada 11 siswa yang mengenyam pendidikan di lembaga,” ujarnya. Tatang berharap keberadaan
pembangunan SLB perlu juga diperhatikan. Selain itu juga, dirinya berharap kepada pemerintah daerah untuk mengusahakan segera melakukan pengangkatan guru pendidikan khusus karena saat ini jumlah tenaga pengajar di lembaganya hanya sekitar 10 orang. Karena, menurutnya, rasio idealnya untuk jumlah guru dan murid yaitu 1 guru untuk 5 murid untuk klasifikasi penanganan ringan, 1 guru untuk 3 penanganan sedang, dan 1 guru untuk penanganan berat. “Kami menggunakan sistem roling kepada semua guruguru untuk menangani murid-murid yang ada di sini,” harapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA RABU 4 JUNI 2014
RABU 2014| |TAHUN No. 0373 |IIITAHUN III No.4 JUNI 0373
MELANGGAR ATURAN
Puluhan Bentor Terjaring BANGKALAN – Polisi satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Bangkalan menjaring puluhan becak bermotor (bentor) yang selama ini beroperasi di wilayah setempat, Selasa (3/6). Becak yang dimodifikasi menggunakan mesin pemotong rumput tersebut diamankan di pos pertigaan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Halim Perdana Kusuma. Keberadaan bentor tersebut dinilai melanggar peraturan lalu lintas. Apalagi dalam ketentuan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dinyatakan setiap kendaraan harus dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Sedangkan bentor, tidak termasuk sebagai kendaraan bermotor. Selain itu kendaraan roda dua yang diubah menjadi bentor juga dinyatakan melanggar aturan. Para pemilik bentor tidak bisa berbuat apaapa saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Setidaknya, dalam operasi kali ini terdapat 13 bentor yang terjaring. Akan tetapi, bentor tersebut tidak sampai ditahan dan ditilang. Namun, hanya diberi teguran serta peringatan bahwa menggunakan bentor
telah melanggar aturan. Setelah diperiksa dan diberi arahan para pemilik bentor ,kemudian diperkenankan pergi meninggalkan pos polisi. “Bentor saya ada surat-suratnya kok, ini ada STNK-nya. Ke depan saya tidak akan menggunakan bentor lagi, karena itu tidak diperbolehkan,� kata Masnawi, (42), warga Sampang itu. Pria berkumis ini mengaku jera menggunakan bentor, karena terjaring petugas kepolisian. Menurutnya, ia akan kembali menggunakan becak biasa agar lebih aman dan tidak terjaring dalam operasi. Memang menggunakan bentor sangat menguntungkan dalam mencari sumber penghidupan. Akan tetapi, tidak diperkenankan dalam aturan. Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi k mengatakan operasi itu merupakan serangkaian dari opreasi simpatik. Pihaknya tidak melakukan penyitaan pada bentor. Sebab, saat ini masih dalam tahap proses penyadaran bahwa menggunakan bentor tidak diperkenankan dalam undangundang lalu lintas. = DONI HERIYANTO/RAH
Ban Pecah, Truk Terguling di Suramadu Untuk Menghindari Kemacetan Digunakan Bahu Jalan BANGKALAN - Sebuah Izuzu Damp Truk dengan nomor polisi L 9328 UD, yang dikendarai oleh Darmaji (45), warga Sragen, Jawa Tengah, terguling di area 200 meter dari pintu masuk jembatan Suramadu, Selasa (3/6)sekitar pukul 13.10 wib. Truk pengangkut batu bedel itu mengalami kecelakaan tunggal, karena ban di bagian belakang sebelah kiri pecah.
DITEGUR. Para pemilik bentor saat terjaring operasi yang dilakukan petugas Satlantas.
doni heriyanto/koran madura
BANGKALAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bangkalan mengecam praktik kampanye hitam. Cara demikian dapat merusak citra politik dan dinilai tidak memberikan pendidikan politik yang baik pada seluruh elemen masyarakat. "Untuk menyikapi dan meminimalisir terjadinya kampanye hitam itu, maka semua pihak harus melakukan tindakan konkrit dengan cara turun tangan mencegah terjadinya praktik kampanye hitam yang dilakukan oleh salah satu pendukung capres dan cawapres 2014 itu,"
doni heriyanto/koran madura
TERGULING. Truk pengangkut bedel mengalami kecelakaan tunggal akibat ban pecah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Insiden tersebut menyita perhatian pengendara yang sedang melintasi jembatan dengan panjang 5.438 itu. Akibatnya lajur kendaraan roda empat dari arah Madura menuju Surabaya mengalami lumpuh total. Apalagi muatan truk nahas tersebut tumpah berserakan di badan jalan. Menurut keterangan dari
Darmaji, ia baru saja mengambil batu bedel di Desa Sumurrombuh Kecamatan Kwanyar untuk dibawa menuju Pakowon City, Surabaya. Akan tetapi, saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) ban belakang truk yang dikendarainya tiba-tiba pecah. Tak ayal dengan muatan yang begitu berat laju truk itu tak dapat dikenda-
KAMPANYE HITAM
Mencederai Citra Politik terang Kabid Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan P emuda (PTKP) HMI Cabang Bangkalan, Hairus Zaman. Menurutnya, menanggapi adanya peredaran tabloid "Obor Rakyat" beberapa wakyu lalu yang sengaja diedarkan di Kabupaten Pamekasan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan isinya menyudutkan salah satu calon presiden tertentu, me-
rupakan sesuatu yang biasa dalam berpolitik. "Namun setidaknya para pendukung atau yang lain sebagainya juga harus bersikap fair dalam berkompetisi, bukan malah saling menjelek-jelekkan satu sama lain," ungkapnya. Ia menambahkan, saat ini bukan saatnya lagi berkampanye dengan cara-cara yang tidak fair dan seharusnya yang dikedepan-
kan adalah kampanye program kerja, bukan saling menyerang calon lainnya. "Kami menginginkan adanya sikap fair pada masing-masing calon presiden, adanya praktik kampanye hitam itu merusak paradigma masyarakat pada salah satu calon," tegasnya. Sementara itu, pengamat politik sekaligus dosen Universitas Trunojoyo Madura
likan hingga terguling. "Ini memang murni karena ban pecah, Mas. Untuk batu bedel ini, kami ambil dari Madura dan mau dibawa ke Surabaya," uangkapnya. Sementara itu, Kepala sip layanan jembatan Suramadu, Pungky Joko B menyatakan tidak ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan, kecuali karena mengalami ban pecah. Dalam menanggulangi kemacetan tersebut pihaknya mengalihkan para pengguna roda empat untuk melewati bahu jalan. "Kami gunakan bahu jalan bagi pengguna roda empat agar tidak menimbulkan antrean yang panjang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," jelasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
(UTM), Syafi’ mengatakan untuk kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) serta para tim masing-masing agar dalam melakukan kampanye harus mengedepankan etika politik, dengan cara tidak saling menjelekkan salah satu capres. "Berkampanye sangat penting dilakukan guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat, namun dengan catatan tidak saling menjelekkan salah satu capres," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN III
Disdik Seharusnya Bertanggung Jawab Atas Kasus Pelajar yang Terlibat Aksi Pencurian BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Bangkalan hanya mengaku sangat menyesalkan atas perbuatan salah seorang pelajar berinisial AR (17), siswa salah satu sekolah di kecamatan Galis yang terlibat aksi pencurian kendaraan roda dua di kecamatan setempat, Jumat, (29/5). Seharusnya Disdik sebagai instansi terkait tidak lepas tangan atas kasus memalukan yang dilakukan pelajar di lingkungan lembaga pendidikan yang ditanganinya. Sebab seorang pelajar tidak semestinya melakukan perbuatan tersebut. ‘’Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari pihak sekolah manapun terkait kasus tersebut. Akan tetapi kami sangat menyesalkan hal itu,’’ papar Kepala Disdik Bangkalan, Moh Mohni. Menurutnya, jika memang yang bersangkutan terbukti bersalah, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk proses hukum
atas perbuatan AR. Sedangkan untuk nasib keberlangsungan pendidikan, besar kemungkinan akan dilakukan pencoretan sebagai siswa yang masih aktif. Sebab hal itu sudah tidak bisa lagi ditoleransi dan dinilai di luar batas kewajaran. ‘’Kami telah melakukan pengecekan di beberapa sekolah di kecamatan Blega, namun kami belum juga menemukan pasti
sekolah tersangka tersebut. Namun, yang jelas akan dicoret jika memang terbukti,’’ jelasnya. Tindakan AR, kata Mohni, sudah menciderai nama baik lembaga pendidikan di kabupaten setempat. Sebab, sudah tidak lagi mencerminkan seorang pelajar yang seharusnya bertindak layaknya seorang yang memiliki pendidikan. Tentunya, peristiwa memalukan ini harus menjadi koreksi bagi setiap lembaga pendidikan akan tidak terulang kembali di masa akan datang. "Ini pelajaran berharga bagi kita semua. Jangan sampai ada siswa yang terlibat dalam kasus yang sama, maupun kasus kriminal lainnya di masa akan datang. Pengawasan dan penanaman moral harus kita tingkatkan," ungkapnya. = DONI HERIYANTO/RAH
SEREMONIAL
Moh. Mohni
Kepala Disdik Bangkalan doni heriyanto/koran madura
HUKUM
Kapolres: Penanganan Korupsi Tak Mudah
syaiful islam/koran madura
SOSIALISASI. Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofii saat menghadiri sosialisasi pendampingan bantuan hukum bagi anggota Korpri di aula PKPN RI setempat, Rabu (3/6).
Korpri Gelar Pendampingan Hukum BANGKALAN - Sebanyak 250 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bangkalan mengikuti sosialisasi pendampingan bantuan hukum dan advokasi bagi anggota Korpri di aula PKPN RI setempat, Rabu (3/6). Kegiatan itu digelar Korpri kabupaten Bangkalan, dibuka Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii. Pembicaranya Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jatim, Himawan. Juga ahli hukum di Bangkalan, Bachtiar. “Sosialisasi mengenai pendampingan bantuan hukum bagi anggota korpri baru pertama kali
diselenggarakan,” ucap Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Bangkalan, M Tatiek Sukiyono, saat dikonfirmasi kemarin. Saat ini Korpri mempunyai LKBH untuk mendampingi anggota, apabila nanti berurusan dengan persoalan hukum. Lembaga ini sifatnya sebatas memfasilitasi anggota. Jumlah anggota Korpri sekitar 15.000 anggota yang ada di 18 kecamatan. Untuk yan menghadiri kegiatan tersebut, hanya perwakilan dari beberapa instansi dan dinas. “Terkait dengan proses hukum ya urusan pengadilan. Tapi, jika bisa diselesaikan
sebelum masuk ke pengadilan, ya diselesaikan. Meski begitu, kami berharap anggota korpri tidak ada yang sampai berurusan dengan hukum,” paparnya. Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii menjelaskan sebelumnya sudah ada lembaga hukum untuk membantu para anggota Korpri. “Artinya, sekarang lebih tajam lagi lembaga bantuan hukum dibandingkan sebelumnya. Kami berharap para peserta sosialisasi bisa mengikuti dengan serius. Sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan mereka,” ucapnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
BANGKALAN - Upaya penanganan kasus korupsi tak mudah, terutama yang ada di Bangkalan. Kasus korupsi sistem penyidikannya tak sama dengan kasus kriminal. Butuh kinerja ekstra dalam menguak yang berhubungan dengan dugaan korupsi. Selain itu, waktu yang dibutuhkan juga tidak sedikit dan perlu ketelitian. “Tindak lanjut kasus korupsi dalam penyidikannya tidak semudah seperti kasus kriminal lainnya,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Soelistiyono. Setiap kasus korupsi juga dilakukan koordinasi dengan jajaran yang lebih tinggi. Hal itu mengingat penindakan kasus ko-
rupsi harus terstruktur. Sebab, pelaporannya secara intensif untuk memudahkan proses penyidikan. Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat juga terlibat memberikan informasi. Sebab, sekecil apa pun informasi sangat dibutuhkan. Mengenai adanya dugaan korupsidi Universitas Trunojoyo Madura pastinya akan ditindaklanjuti. “Kalau memang ada dugaan tindak pidana korupsi akan kita tindak lanjuti. Setiap penanganan kasus korupsi pasti ada koordinasi dengan Polda Jatim,” kata Soelistijono. = MOH RIDWAN/RAH
BERI KETERANGAN. AKBP Soelistiyono, Kapolres Bangkalan saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.
moh ridwan/ koran madura
KORAN Bangkalan MADURA
Komunitas
Bangkalan OO
KORAN MADURA RABU 4 JUNI 2014
RABU 2014| |TAHUN No. 0373 |IIITAHUN III No.4 JUNI 0373
syaiful islam/koran madura
BERJEJER. Sejumlah anggota komunitas sepeda kuno Paksakera Bangkalan sedang berjejer bersiap melakukan salah satu kegiatannya.
Mengenal Lebih Dekat Komunitas Sepeda Kuno Akhir Pekan Gelar Konvoi Berjarak 25 hingga 30 km Keberadaan sepada kuno di Kabupaten Bangkalan mulai sulit ditemui. Bukti sudah terjadi pergeseran di kalangan masyarakat. Warga lebih senang memakai sepeda gunung yang lagi tren saat ini. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi para penggemar sepeda kuno. Bahkan, mereka mempunyai komunitas sendiri yang diberi nama Paksakera (Paguyuban kendaraan sepeda kuno Madura). Setiap akhir pekan, para anggota Paksakera berkumpul di alun-alun kota Bangkalan. Kemudian berkeliling hingga sejauh 25 km sampai 30 km. Menaiki sepeda kuno tampaknya memberikan kepuasan sendiri bagi para penggemarnya. Selain bisa mengingat masa lalu, juga
bagus untuk kesehatan tubuh. Organ tubuh bergerak semua, khususnya pada otot kaki dan paha. Disamping itu, posisi ketika bersepeda tidak membungkuk, melainkan tegak. Sepeda klasik ini buatan tahun 1950-1960. Menariknya, harga sepeda kuno itu masih terbilang mahal. Harganya dipatok mulai dari Rp 2.000.000 sampai Rp 6.000.000 per unit. “Menaiki sepeda kuno tidak membuat tubuh sakit, tapi sebaliknya. Tubuh akan terasa nyaman, karena ketika bersepeda dengan posisi tubuh tegak,” terang Penasehat Paksakera, Fathurrahman Said, kemarin. Ia menjelaskan usia komunitas sepeda tua Paksakera Bangkalan masih dibilang baru seumur jagung. Namun,
Menaiki sepeda kuno tidak membuat tubuh sakit, tapi sebaliknya. Tubuh akan terasa nyaman, karena ketika bersepeda dengan posisi tubuh tegak,”
Fathurrahman Said Penasihat Paksakera
mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat. Buktinya, anggota Paksakera sudah mencapai hampir 50 orang. Mereka rutin menggelar pertemuan di depan pendopo
Agung Bangkalan setiap akhir pekan. Selanjutnya melakukan konvoi dengan memakai sepeda kuno. Rutenya mengelilingi kota Bangkalan dengan jarak tempuh 25-30 km. “Menaiki sepeda ontel klasik ini, tidak hanya sekadar bersepeda. Melainkan juga bagian dari sebuah terapi. Terutama bagi orang-orang yang sudah berumur 50 tahun ke atas,” ucapnya. Sesuai ilmu kedokteran, tidak diperbolehkan mengendarai sepeda ontel yang nyetirnya membungkuk. Karena bisa merusak struktur tulang manusia, terlebih bagi mereka yang usianya sudah senja. “Untuk harga sepeda kuno ini cukup mahal. Semakin tua usia sepedanya, maka harga
jualnya semakin mahal. Sebab, carinya sulit karena keberadaannya bisa tergolong langka,” paparnya. Menurut Jimhur, pihaknya sudah mengikuti sejumlah kegiatan, baik tingkat lokal maupun nasional. Kelompok sepeda kuno ini pernah berpartisipasi dalam pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sepeda kuno terpanjang di Indonesia yang digelar di kota Gresik tahun kemarin. “Kami berharap masyarakat yang bergabung dengan Paksakera terus bertambah, karena manfaatnya sangat besar. Dimana kita bisa berolahraga, tapi tidak terasa capek, walaupun sebenarnya capek, lantaran banyak teman,” urainya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
4 JUNI 2014 RABU 4 JUNI 2014 | No. 0373 | TAHUN RABU III
MADURA
Vivi Sulfiya
Jadikan Hidup Lebih Bermakna ehidupan sebagai perjuangan dalam mencapai sebuah imajinasi kita. Bahkan, bisa saja diproses dengan belajar, ibadah, dan sebagainya. Inilah yang terus menjadi komitmen bagi Vivi Sulfiya kelahiran Kabupaten Sampang. Alasan itu didasari oleh makna tertentu sebagai antusias dalam menjadikan kehidupan di dunia agar lebih bermakna dengan memberikan manfaat kepada orang lain. "Semua itu tentu sah-sah saja, terpenting masih di dalam koridor kebaikan,"ucap Vivi. Menurut perempuan kelahiran 01 Juli 1997 ini, memaknai hidup secara definitif sangat penting bagi kita. Dengannya kita akan menjalani hidup dengan kejelasan. Tujuan yang jelas, arah yang jelas, aturan yang jelas, dan proses yang jelas. Meski demikian, kita tidak akan kehilangan fleksibelitas, warna dan variasi dalam hidup. "Salah satunya, seperti dengan kata susah senang bisa anda nikmati, menikmati kesenangan tentu sudah biasa, tapi bagaimana kita menikmati kesusahan? Nah, di disinilah letak keasyikan permainan dalam sebuah kehidup ini," tuturnya. Dengan demikian, dikatakan Vivi panggilan akrabnya ini sebenarnya demi memberikan makna dengan memberikan manfaat kepada orang lain, tentu memulainya dari sikap pribadi. Sebab, penilaian diri kita akan bisa dihormati oleh orang lain. "Kalau kita bersikap baik, tentu hasilnya akan baik, inilah yang yang seharusnya kita tanam sejak dini, jika memang ada kebalikan dari sifat kita orang malah tidak baik biarkan saja, dan penuh tawakal," katanya. =RYAN HARIYANTO
No. 0373 | TAHUN III
MARIYATUL QIBTIYAH
Menjadi Generasi Pancasila Sejati “Pancasila sendiri, jika kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin mampu membentengi diri kita di tengah gemuruh globalisasi,” ucap Mariyatul Qibtiyah saat bincang-bincang kecil tentang makna pancasila.
P
erempuan kelahiran Sumenep, 24 Januari 1992, mengungkapakan bahwa pancasila mengajari kita untuk berbaur dengan siapa saja, tanpa membeda-bedakan agama, suku dan ras, maupun kulit. Pancasila juga telah mengajari kita tentang hidup seiring dan seirama, bahkan berjalan damai, ajeg dan guyub. “Maka hari kelahiran pancasila yang jatuh pada 01 Juni kemarin seharusnya menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dalam jiwa dan raga kita. Sebab dengan menanamkan nilai pancasila dalam diri kita, kita akan bisa memilih dan memilah mana yang pantas dan sesuai untuk kita dapat implikasikan dalam budaya Indonesia,” jelasnya. Perempuan yang punya cita-cinta menjadi dosen tersebut pun agak miris melihat beberapa narasi konflik di negeri ini, mulai dari konflik antar pemeluk agama, etnis, antar golongan hingga antar umat Islam sendiri. “Hal demikian sudah mendandakan bahwa nilai-nilai pancasila tak pernah menjiwa dalam dirinya. Saya yakin, jika ia paham tentang substansi pancasila, maka takkan pernah ada narasi konflik yang memilukan
hingga menciderai Indonesia yang multikultur dengan semangat persatuan,” ungkap perempuan pengagum Gus Dur tersebut. Mahasiswi semester 6 di salah satu kampus swasta di Sumenep itu mengajukan sebuah pertanyaan kepada kita semua. “Masih adakah diantara kita yang cinta tanah air? Iya, cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negaranya, adalah salah satu ciri dari membela tanah air. Nilai-nilai itulah yang sebenarnya diharapkan menjadi perilaku warga negara dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Sungguh, saya yakin kita akan menjadi bangsa yang besar,” terang dara yang akrab disapa Mery tersebut Alumnus Pondok Pesantren Annuqayah itu seolah mengajak kita untuk menegok fakta tentang Indonesia yang kaya dan besar. Iya, Indonesia itu terdiri dari banyak pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Bahkan orang asing sering menyebutnya sebagai pulau surga (paradise island) dan kerap menjadi incaran kaum kapitalis. “Berdasarkan sejarah masa lalu, banyak bangsa asing yang ingin menguasai Indonesia dengan berbagai cara, baik langsung atau secara tidak langsung. Hanya satu hal, karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah, bahkan seorang peneliti dari Brazil dalam bukunya, menyamakan Indonesia dengan perabadan Romawi masa lalu,” paparnya. Maka, kata Mery, orang yang paham akan sejarah bangsanya sendiri, ia tak mudah untuk di-
hasut, di adu-domba, dan pula tak goyah oleh gelombang globalisasi. Yang ada, ia akan hidup beriringan dengan sesama walau dalam ruang yang berbeda. “Termasuk tak merasa lelah memberikan sumbangsih dan kontribusi untuk bangsa,” ujarnya. Mencintai bangsa dan Negara adalah harga mati. Membina
kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, kelompok, keluarga atau golongan merupakan cara hidup ber-Indonesia. Mery telah menegaskan dirinya sebagai generasi penerus yang siap menjaga nama baik dan mengharumkan tanah air Indonesia. Walau belum melakukan banyak hal bagi Indonesia, tetapi melalui idealisme kebangsaan yang ia banguna seolah menandakan bahwa Indonesia tidak kekeringan generasi. Karena dalam konteks sosial budaya, yang terpenting adalah bagaimana setiap orang mengembangkan sikap toleransi dengan saudara-saudara kita yang berbeda agama, suku, etnis, bahasa dan budaya. Sungguh, pemikiran yang luas. Inilah generasi yang diharapkan oleh Indonesia; pancasilais, paham Indonesia dan punya nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. =SYAMSUINI