JUMAT
KORAN MADURA
4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
MK Putuskan Pilpres 2014 Satu Putaran
Brazil Waspada, Les Bleus Optimistis Olahraga | 15-16
1
0328-6770024 JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III www.koranmadura.com
Nasional hal 3
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
Pirates of The Indonesian Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Setiap kali bangsa ini hendak menyelenggarakan pemilihan (pemilu, pemilukada, pemilu presiden bahkan pilkades), banyak warga yang bertanya tentang “cairan”, dana, uang. Mereka seakan-akan bisa datang ke TPS jika dibayar, diberi uang. Mereka tiba-tiba menjadi cewek atau cowok matre. Rasa berbangsa dan memiliki negara tiba-tiba hilang sama sekali. Seolah tak ada lagi nasionalisme di sebagian besar warga, terutama yang bertanya soal “cairan”. Laku sebagian besar publik ini harus diperhatikan siapa saja terutama penyelenggara negara. Ini bukan saja bertujuan untuk menyelamatkan pemilihan dan rukun iman politik lainnya yang memang harus dilakukan dalam negara demokrasi. Tetapi ketika setiap pemilihan selalu identik dengan “pencairan” ini sangat mengganggu dari sisi manapun. Kalimat wani piro harus dipahami sebagai sarkasme dari bahasa iklan, bukan sebagai motto yang harus dijalankan. Pertama, dari sisi politik dengan model “cairan” ini semakin memberi kesan bahwa rakyat tak berdaulat. Sebab, yang bertahta saat ini dalam politik adalah harta. Publik, kini telah memberhalakan uang dan hati nurani berikut idealism sebagai anak bangsa tergadai secara kolosal. Bahkan untuk sekedar menyebut contoh, di sejumlah gang menuju rumah warga, terdapat tulisan “Siap menerima serangan fajar”. Sepintas ini main-main, tetapi spanduk sebentuk inilah yang pada akhirnya menjadi bahaya laten. Kedua, dari sisi hukum sistem pemilu yang seperti ini adanya tidak member efek jera kepada publik dimana permintaan cairan selalu meningkat. Oleh karena itu, negara di sejumlah gang harus melakukan redesain ulang menuju rumah war- sistem pemilu yang berimpga, terdapat tulisan likasi yuridis terutama terhadap pemilih yang tidak mau datang “Siap menerima ke TPS (tempat pemungutan suserangan fajar” ara). Sepanjang tidak ada sanksi hukum kepada pemilih yang tidak hadir di TPS, sepanjang itu pula permintaan cairan meningkat. Ketiga, dari aspek psikologis, permintaan cairan ini akan merambah kepada ruang lingkup lain di luar politik. Seorang anak ketika diminta tolong (disuruh) orangtuanya untuk pergi ke tetangga atau membeli sesuatu di pasar, anak tidak malu lagi mengatakan kepada orangtuanya, “ada upahnya nggak?”. Padahal, anak sewajibnya berbakti kepada orangtua yang tidak dibatasi dengan upah atau ongkos yang mengadaptasi pada kejadian pemilu dan sejenisnya. Keempat, dari aspek bernegara, permintaan cairan yang disampaikan dengan tidak malu-malu ini, mencerabut budaya bangsa yang santun. Permintaan cairan pada momentum politik ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan premanisme dalam bentuk yang berbeda. Ada kekejaman dan kezaliman kolektif yang melibatkan manusia, anak bangsa dalam kasus perampokan yang tidak disadarinya dari permintaan cairan dan mengancam tidak datang ke TPS bila tidak diberi uang. Padahal, seseorang yang meminta uang pada momentum tersebut sesungguhnya sedang menjual dirinya dengan harga yang maaf, sangat murah. Oleh sebab itu, pada dasarnya setiap pemilih sudah punya pilihan. Poin yang paling penting dalam pemilu adalah datang ke TPS dan publik berada di bilik suara. Di bilik suara ini, publik dipersilakan untuk memilih salah satu, tidak memilih semua calon dan atau memilih semua calon. Tetapi jika tidak datang ke TPS lalu mengancam tidak akan memilih bila tidak diberi uang, inilah sebentuk lakon yang diadaptasi dari sebuah judul film Pierates of The Caribbean yang bermigrasi menjadi Pierates of The Indonesian, negeri maritim yang menjadi hunian para bajak laut. Situasi inilah yang membuat siapapun menggelengkan kepala terutama yang masih peduli masa depan peradaban negeri ini. Orang-orang berteriak agar ada perbaikan dan kesadaran pembangunan, tetapi pada saat yang hampir sama, orang-orang itu menjadi perompak ketika pemilu datang. Duhlalala, palang! =
KORAN MADURA
Berita Utama
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
2
Pilpres 2014 Hanya Satu Putaran JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya mengabulkan permohonan uji materi terhadap Pasal 159 ayat 1 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Dengan demikian, Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diputuskan berlangsung hanya satu putaran karena hanya ada dua calon pasangan, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Putusan ini sekaligus mengukuhkan pasangan yang memperoleh suara terbanyak langsung ditetapkan menjadi presiden dan wapres walau tidak memenuhi unsur Pasal 159 ayat (1) UUD 1945 mengenai syarat 20 persebaran di wilayah Indonesia.”Mengabulkan permohonan seluruhnya para pemohon,” kata ketua sidang yang juga Ketua MK, Hamdan Zoelva, saat membacakan putusan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (3/7). Dalam Pasal 159 ayat 1 disebutkan bahwa “Pasangan calon terpilih adalah pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 (lima puluh) persen dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20 (dua puluh) persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.” Permohonan uji materi itu diajukan oleh Forum Pengacara Konstitusi yang diwakili oleh Andi M Asrun. Pemohon menilai ketentuan yang termuat dalam Pasal 159 ayat 1 merupakan bagian dari konstruksi hukum bersama Pasal 6A ayat 3, Pasal 6A ayat 4, dan Pasal 159 ayat 2 UU Pilpres. Menurut mereka, konstruksi hu-
kum tersebut mengharapkan pasangan lebih dari dua calon sehingga dua yang terbanyak kemudian maju dua putaran. Ketentuan itu dinilai menimbulkan ketidakpastian hukum saat peserta pilpres hanya dua calon. Dalam pertimbangannya, MK berpendapat UUD 1945 tidak membicarakan secara ‘ekspresis verbis’ bilamana pasangan capres dan cawapres terdiri dari dua pasangan calon. Menurut MK, dalam perubahan ketiga masih ada persoalan yang belum terselesaikan yaitu apa solusi jika pasangan capres tidak ada yang memenuhi syarat dalam pasal 6A ayat (3) UUD 1945. MK menyebut, walau tidak ada penegasan Pasal 6A ayat (3) UUD 1945 dimaksudkan apabila pasangan capres lebih dari dua calon tetapi dikaitkan dengan konteks lahirnya pasal 6A UUD 1945, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembahasan pada saat itu terkait dengan asumsi pasangan capres lebih dari dua pasangan calon. Selain itu, dengan mendasarkan pada penafsiran gramatikal dan penafsiran sistematis makna keseluruhan pasal 6A UUD 1945 menyiratkan pasangan capres lebih dari dua pasangan calon.
Menurut MK, jika sejak semula hanya ada dua pasangan calon, tidak perlu ada penegasan kalimat ‘dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua...’.”Karena dengan dua pasangan tentulah salah satu di antara keduanya memperoleh suara terbanyak pertama atau kedua,” ujar anggota majelis hakim Muhammad Alim saat membacakan pendapat Mahkamah. Alim melanjutkan, kebijakan pemilihan presiden secara langsung dalam UUD 1945 mengandung tujuan yang fundamental dalam rangka melaksanakan kedaulatan rakyat sebagaimana amanat Pasal 1 ayat (2) UUD 1945. Mengenai Pilpres kali ini yang hanya diikuti dua pasangan calon, MK berpendapat pada tahap pencalonan pasangan calon presiden dan wakil presiden telah memenuhi prinsip representasi keterwakilan seluruh daerah di Indonesia karena calon presiden sudah didukung oleh gabungan partai politik nasional yang merepresentasikan keterwakilan seluruh wilayah Indonenesia. Dengan demikian tujuan kebijakan pemilihan presiden yang mepresentasikan seluruh rakyat dan daerah di Indonesia sudah terpenuhi. “Berdasarkan seluruh pertimbangan di atas, menurut Mahkamah Pasal 159 ayat (1) UU Nomor 42 Tahun 2008 harus dimaknai apabila terdapat lebih dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Artinya jika hanya ada dua pasangan capres dan cawapres, pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 6A ayat (4) UUD 1945 sehingga tidak perlu dilakukan pemilihan langsung oleh rakat pada pemilihan kedua,” tegas dia. Timses kedua pasangan caprescawapres menyambut baik putusan MK ini. Anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Maruarar Sirait mengharapkan semua pihak menghormati putusan MK ini. “Kita hormati (putusan), tentu kalau ada pembahasan persepsi terkait undang-undang kan masuknya di MK,” kata Maruarar di pondok Pesantren Al Basyariyah, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7). Senada dengan Ara, Direktur operasi Tim Pemenangan Prabowo -Hatta, Edi Prabowo mengaku gembira dengan keputusan MK. Putusan MK ini sudah tepat dengan perhitungan berbagai aspek. “Dari awal kita berharap pemilihan presiden satu putaran. Keputusan MK hari ini menjadikan semua aturan semakin tegas,” katanya. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
JUMATJUMAT 4 JULI 20144 |JULI No. 0395 | TAHUN III 2014
No. 0395 | TAHUN III
33
antara foto/andika wahyu
PRESIDEN BUKA BERSAMA TNI. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Wapres Boediono (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) menghadiri buka bersama jajaran TNI di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/7). Selama bulan Ramadan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono menghadiri buka bersama dengan TNI, Polri dan lembaga tinggi negara.
Marzuki Disebut Terima Rp 500 Juta JAKARTA- Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Marzuki Alie kembali muncul dalam sidang kasus dugaan gratifikasi Hambalang, dengan terdakwa Anas Urbaningrum. Ikhwal penyebutan politisi Partai Demokrat ini muncul berdasarkan kesaksian mantan anggota tim asistensi Kemenpora terkait proyek Hambalang, Paul Nelwan yang mengatakan bahwa ada voucher sebesar Rp 500 juta yang diberikan ke Marzuki Alie terkait proyek pembangunan gedung baru DPR. Walau pada akhirnya proyek pembangunan tersebut dibatalkan. Demikian terungkap setelah Penasihat Hukum Anas Urbaningrum, Handika Honggo Wongso mengorek hal itu kepada Nelwan yang duduk di kursi saksi. Awalnya, Paul Nelwan diberitahu M Arief Taufiqurrahman selaku Manajer Pemasaran PT Adhi Karya (AK) bahwa ada proyek pembangunan gedung baru DPR. “Beliau (Arief) pernah sampaikan ke saya bahwa beliau pernah dipanggil ketua DPR, seperti di Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” kata Arief menjawab pertanyaan Handika. Kemudian, Honggo kembali menanyakan kebenaran isi BAP Paul Nelwan yang menyebut, 12
Januari 2014, bertemu dengan Arief dan diinfokan bahwa dia (Arief) diminta menghadap Marzuki Alie terkait adanya bon atau voucher Rp 500 juta untuk Marzuki Alie. Lalu menjelaskan bahwa pemberian uang Rp 500 juta tersebut terkait rencana pembangunan Gedung DPR RI. Mengenai pemberian uang ini juga sebelunya pernah disampaikan Teuku Bagus. Terhadap isi BAP tersebut, Paul Nelwan membenarkan dan mengaku menyampaikannya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam sidang sebelumnya, mantan Kepala Divisi Koordinasi
1 PT AK, Teuku Bagus Mokhamad Noor juga mengungkapkan pernah diminta menghadap Marzuki Alie. Menurut Teuku Bagus, semua berawal dari keinginan perusahaannya dan PT Pembangunan Perumahan (PP) untuk mendapatkan proyek pembangunan gedung baru DPR. Sehingga, menimbulkan konflik. Atas dasar itulah, diungkapkan Teuku Bagus pada sekitar tahun 2010 dipanggil oleh Muchayat selaku salah satu Deputi di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan diminta mundur. “Saya dan pak Ketut Dharmawan selaku marketing PT PP dipanggil Muchayat. Oleh Muchayat saya disuruh mundur saja,” kata Teuku Bagus. Kemudian, lanjutnya, terkait perebutan proyek yang sama, ia dipanggil oleh Ketua DPR Marzuki Alie bersama dengan Indrajaya Manopol selaku Direktur Operasional PT AK, Ketut Dharmawan dan Musanip selaku Dirut PT PP. Dalam pertemuan itulah, ungkap Teuku Bagus, Marzuki Alie meminta PT AK menjadi pendamping PT PP saja dalam mengerjakan proyek pembangu-
nan gedung baru DPR. Meski begitu, Marzuki Alie yang pernah diperiksa KPK, membantah bahwa dirinya kecipratan uang 500 juta tersebut. Dia justru mengklaim yang melaporkan kasus tersebut ke KPK. Nama “Bu Pur” Selain membuka dugaan keterlibatan Marzuki Ali, sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum kembali memunculkan nama ‘Bu Pur’. Nama yang sangat tidak asing ini terkuak berdasarkan kesaksian mantan Sekretaris Menpora Wafid Muharram. “Dulu ditanya majelis hakim tentang Ibu Pur dari Cikeas, tolong diperjelas Ibu Pur kok dikaitkan ke Cikeas. Ada apa?” tanya Handika. Wafid kemudian menjelaskan, bahwa dia diperkenalkan kepada Bu Pur melalui Sekretaris Pribadi Andi Mallarangeng, Iim. Waktu itu, diperkenalkan sebagai orang yang mengurus rumah tangga keluarga di Cikeas. “Beliau sebagai kepala rumah tangga Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Itu info dari Sespri (Andi),” kata Wafid.
Handika kemudian menegaskan maksud dan kepentingan Bu Pur dikenalkan ke Wafid. Pasalnya, tak mungkin Bu Pur dikenalkan ke Wafid yang waktu itu memegang jabatan sebagai Sekretaris Menpora tanpa ada tujuan tertentu. “Kalau dari pesan Bu Iim, Sepsri Andi, bahwa Bu Pur ingin kerjasama kalau ada kegiatan-kegiatan di Kemenpora. Selanjutnya saya serahkan ke teman-teman yang menangani pekerjaan Bu Pur itu. Jadi saya nggak mengikuti lagi,” kata Wafid. Wafid juga menjelaskan, bagaimana bisa Bu Pur memiliki akses untuk turut memuluskan multiyears dalam proyek senilai Rp 2,5 triliun tersebut. Dijelaskan Wafid, Bu Pur saat itu mengaku mengenal Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. “Beliau kenal juga dengan menterinya (Menteri Keuangan). Jadi jika Pak Andi Mallarangeng menyampaikan soal multiyears, beliau (Bu Pur) mencoba membantu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Kemenkeu itu,” kata Wafid. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
Black Campaign Sudah Keterlaluan Hendropriyono: Fitnah Jokowi PKI itu Sudah Malampaui Batas BANDUNG-PDI Perjuangan kembali diserang kampanye hitam karena dituding sebagai Partai Komunis Indonesia (PKI). Anggota tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menilai fitnah ini sudah melampaui batas. “Sangat menyesalkan atas keluarnya pernyataan tersebut. Ini keterlaluan dan sudah melampaui batas kepatutan. Jadi menurut saya kita tidak perlu untuk satu persatu membaca fitnah itu, tapi kebohongannya itu yang kita lawan, bukan soal kristen atau PKI,” katanya di pondok Pesantren AL Basyariyah, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7). Seperti diketahui, 6 hari menjelang Pilpres semakin banyak pihak-pihak yang begitu ketakutan menderita kekalahan sehingga menebarkan fitnah disana-sini. Jika sebelumnya, pendukung
Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah menyebut gagasan Jokowi dan gagasan para santri itu Sinting, TV One melalui nara sumbernya memberitakan bahwa PDI Perjuangan merupakan kumpulan orang PKI dan kumpulan orangorang yang tidak disukai TNI. Sekjen Tjahjo Kumolo PDI Perjuangan, langsung bereaksi dan mengecam keras pemberitaan TV One tersebut. Siaran TVOne tersebut merupakan fitnah dan mencederai harga diri dari PDI Perjuangan. “Semenjak masa Pilpes ini, TVOne sudah tidak sesuai lagi dengan kaidah-
kaidah serta kode etik penyiaran. Sebut nama siapa yang merupakan kader PKI jangan asal sebut nantinya malah timbul fitnah,” ujar Tjahjo Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono mengungkapkan, pemerintah harus menetralisir dan mencegah terjadinya konflik berkelanjutan di masyarakat. Sebab yang mampu menghentikan adanya kampanye hitam ada pada pemerintahan yang berkuasa. “Menurut saya ini yang bisa menghentikan ini hanya kekuasaan. Jadi pemerintahlah yang menghentikan ini jadi jangan dibiarkan. Karena ini konflik horizontal, ini tidak baik. Kalau misalnya dibiarkan saja, pemerintah terlibat dalam pembiaran,” tegasnya. Mengenai adanya aksi massa yang melakukan penyegelan kantor tvOne di Yogyakarta dan Pulogadung, dia mengatakan tidak dapat berbuat apa-apa. Sebab,
aksi itu adalah yang tidak direncanakan. “Itukan spontanitas ya, kalau spontanitas itukan rakyat. Dan rakyat itu di atas segalanya. Tapi kita enggak ngerti itu. Mungkin saja rakyat melihat ini sudah di luar batas,” tutupnya. Wakil Ketua DPD RI, Laode Ida menilai siaran TV One yang menyebut kader PDI-P semuanya PKI dan tidak disenangi oleh TNI adalah fatal. TV One sebagai media pendukung utama pasangan Prabowo-Hatta seperti sangat panik akan elektabilitas JokowiJK yang terus melejit, sehingga menyiarkan berita yang tidak sepantasnya disirakan, apalagi disampaikan pada bulan suci ramadan. “Akhir-akhir ini Tim Capres Prabowo-Hatta seperti panik di injury time masa kampanye. Mereka mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan tidak terkontrol,” jelasnya. Laode mengaku sungguh sangat memprihatinkan, karena sangat potensial menciptakan
konflik dan keterbelahan di dalam masyarakat. “Bagaimana bisa kelola negara dengan masyarakat yang beragam ini jika watak pihaknya ingin selalu ciptakan keresahan masyarakat? Kan aneh. Pihak-pihak seperti itu sungguh menunjukkan rendahnya peradaban mereka dalam berpolitik,” katanya. Laode pun menyimpulkan, sesungguhnya tak pantas jadi penyelenggara negara orang yang suka memfitnah. “Sangat rendah etika mereka. Dan semua itu jelas mempertontonkan cara-cara berpolitik Machiavelistik, yang menghalalkan segala cara untuk merebut kekuasaan. Wah... wah ...wah...., ngeri juga kalau negara ini jatuh di tangan politisi penganut Machiavelis,” gusar Laode. Ia pun meminta Timses Prabowo-Hatta untuk bertobatlah, “apalagi mereka yang menyatakan dirinya Islam, mumpung ini bulan puasa. =GAM/ABD
KESEHATAN
Flu Singapura Serang Banjarmasin BANJARMASIN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengakui penyakit flu Singapura menyerang warga setempat dalam tiga tahun belakangan ini.
ant/widodo s. jusuf
KAMPANYE JOKOWI DI JAWA BARAT. Calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (kanan) mengacungkan salam dua jari saat berkampanye terbuka di hadapan ribuan petani di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7). Joko Widodo berkampanye ke sejumlah lokasi di Jawa Barat seperti Sukabumi, Cianjur, Bandung, dan Garut untuk menggalang dukungan dan suara untuk memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
Jumlah serangan flu Singapura tersebut sebanyak 30 kasus sejak tahun 2012, kata Kepala Dinkes Kota Banjarmasin drg Diah R Praswasti kepada wartawan di Banjarmasin, Kamis. Disebutkan serangan penyakit flu Singapura tahun 2012 lalu sebanyak 25 kasus terjadi di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara Puskesmas Sungai Jingah satu kasus dan Puskesmas Alalak Tengah sembilan Kasus. Kemudian di tahun tersebut serangan juga terpantau di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan Puskesmas Kelayan Dalam satu kasus dan Puskesmas Pemurus Dalam juga satu kasus. Lalu di wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah Puskesmas Cempaka terjadi satu kasus, Kecamatan Banjarmasin Barat
Puskesmas Pelambuan dan Basirih masing-masing satu kasus dan Puskesmas Banjarmasin Indah terjadi tiga kasus. Kecamatan Banjarmasin Timur di Puskesmas Cempaka Putih dua kasus, Puskesmas Pekapuran Raya lima kasus hingga pada tahun 2012 tersebut terpantau 25 kasus,kata Diah. Sedangkan tahun 2013 hanya terjadi dua kasus yaitu di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan Puskesmas Kelayan dalam dua kasus. Sementara tahun 2014 ini terjadi tiga kasus Kecamatan Banjarmasin Utara di Kelurahan Alalak Selatan terjadi satu kasus, Kecamatan Banjarmasin Selatan di Puskesmas Pemurus Baru, serta di Kecamatan Banjarmasin Timur Puskesmas terminal, katanya lagi. =ANT/HASAN
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 4 |JULI 2014 JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III No. 0395 | TAHUN III
55
EFEK SUASANA PILPRES
Rupiah Melemah
JAKARTA-Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Pada penutupan perdagangan (3/7), laju pelemahan rupiah semakin tidak terbendung hingga menembus level psikologisnya.
ant/oky lukmansyah
SUKU CADANG KERETA API. Pekerja merakit roda untuk dipasang di bogi kereta api (KA) di Balaiyasa Tegal, Jateng, Kamis (3/7). Perakitan suku cadang KA, seperti roda, as dan bogi tersebut untuk mengganti sebagian komponen KA yang rusak dan keropos, penggantian suku cadang tersebut untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pemudik Lebaran yang menggunakan jasa KA.
Newmont Gugat ke Arbitrase Internasional DPR Mendukung Penuh Pemerintah JAKARTA- DPR mendukung pemerintah melarang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) melakukan ekspor konsentrat. Langkah pemerintah sudah benar itu sebagai bentuk amanat UU No 4 Tahun 2009 tentang mineral dan batu bara. Anggota Komisi VII DPR RI, Alimin Abdullah menegaskan Newmont wajib menataati dan melaksanakan UndangUndang yang ada di Indonesia. Dimana dalam ketentuan UU itu, Newmont diwajibkan membangun pabrik pemurnian konsentrat atau smelter. “Namun dalam waktu 4 tahun perusahaan tersebut belum juga melaksanakannya. “Dia ngeyel, kan seharusnya membangun smelter tapi enggak-enggak juga,” ujarnya di Jakarta, Kamis (3/7). Seperti diketahui, PT Newmont Nusa Tenggara secara resmi menggugat Indonesia ke pengadilan arbitrase internasional. Alasan utamanya, Newmont merasa terganggu dengan pelarangan ekspor mineral mentah yang telah mengakibatkan dihentikannya kegiatan produksi di
tambang Batu Hijau dan menimbulkan kesulitan dan kerugian ekonomi terhadap para karyawan PTNNT, kontraktor, dan para pemangku kepentingan lainnya. Alimin menegaskan pemerintah Indonesia harus memberi respon atas gugatan NNT itu. Dia yakin pemerintah akan meraih kemenangan dalam kasus hukum tersebut. “Masak kita harus kalah. Hadapi, buktikan dengan dasar-dasar yang kita punya,” ucapnya Sementara itu Menteri ESDM, Jero Wacik mengaku langkah pemerintah dimaksudkan agar bangsa ini mendapatkan hak secara wajar. Selain itu, sikap ini sebagai bentuk, negara ini berdaulat dan tidak bisa diatur semau-mau perusahaan asing. “Kan ada undang-undang minerba yang mengharuskan saya melarang ekspor mineral mentah. Itu diundangkan tahun 2009 berlaku 2014, maka saya laksanakan itu. Isinya antara lain mereka harus bikin smelter, itu tujuannya menaikkan nilai tambah,” kata Jero. Menurutnya, tidak boleh perusahaan asing beroperasi dengan aturan mereka sendiri. “Saya mebela negara saya. Kita rasa kita benar. Hadapi saja sudah. Dan kita menghadapinya sebagai bangsa yang berdaulat. Harus diingat, jangan berpihak
ke peusahaan asing,” tegas Jero. Terkait langkah hukum yang dilakukan Newmont, Jero mengaku menyayangkan sikap perusahaan asing tersebut. Seharusnya, jika ingin berbisnis, perusahaan tersebut mengedapankan langkahlangkah komunikatif ketimbang bersikap keras melalui langkah hukum. “Kita ini kan sedang bernegosiasi. Enggak boleh begitu dong. Kalau berperkara pasti akan los-los. Kalau rundingan kan bisa winwin. Saya bela Republik Indonesia,” sambung Jero. Lebih jauh kata Jero, NNT seharusnya tidak membesar-besarkan kerugian yang mungkin mereka alami sekarang. Sebab, selama bertahun-tahun mereka meraup keuntungan kerap diam-diam saja. “Rugi sedikit saja, jangan pas rugi ribut banget,” kata Jero. Saat ditanya apakah sikap pemerintah tersebut akan mempengaruhi iklim investasi asing di negara ini? Dengan tegas Jero membantahnya. Menurut Jero, investasi asing di negara ini akan tetap besar lantaran sumber daya alam maupun mineral yang terkandung di perut bumi pertiwi ini sangatlah besar. “Tidak, tidak akan berdampak pada investasi asing yang mau masuk,” pungkasnya. =GAM
Analis Trust Securities, Reza Priyambada menilai munculnya pemberitaan di sejumlah media bahwa akan terjadi pelemahan Rupiah bila salah satu pasangan Capres dan Cawapres menang dalam pemilu nanti membuat investor kembali khawatir dan lebih memilih wait & see maupun menjauhi pasar. Dengan adanya pemberitaan tersebut membuat pertahanan Rupiah di zona hijau terganggu dan berpotensi kembali melanjutkan pelemahan hingga ke level Rp11.963 per dollar AS. “Pelemahan pada Yen yang dimanfaatkan USD untuk berbalik menguat ternyata berimbas negatif pada laju nilai tukar Rupiah yang berbalik melemah,” ujar nya dalam riset hariannya, Jakarta, Kamis (3/7). Dia menambahkan, sentimen negatif terhadap rupiah juga bersumber dari, terdepresiasinya dolar Australia merespon membesarnya defisit neraca perdagangannya seiring anjloknya ekspor, turut memberikan sentimen negatif. Hingga Kamis sore, nilai tukar rupiah terus melemah mendekati posisi Rp12.000per dolar AS. “Ekspektasi melambatnya ekonomi Indonesia masih menjadi beban bagi mata uang rupiah untuk bergerak menguat,” ujar Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, di Jakarta, Kamis (3/7). Menurut dia, minyak mentah dunia yang masih berpotensi menguat akan membebani kinerja neraca perdagangan Indonesia, sehingga sulit untuk mencatatkan surplus. Selain itu, lanjut dia, kinerja rupiah juga masih akan terbebani oleh ekspektasi inflasi yang cenderung meningkat pada tahun ini menyusul dinaikannya tarif dasar listrik (TDL) serta meningkatnya harga bahan pokok menjelang Hari Raya Lebaran. “Diperkirakan mata uang domestik akan kembali ke level Rp12.000 per dolar AS,” katanya. Kendati demikian, Lukman Leong memperkirakan bahwa mata uang domestik dapat ke level Rp11.000 per dolar AS jika presiden terpilih nanti sesuai dengan yang diharapkan pelaku pasar. Sementara itu, pengamat valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menilai pelemahan rupiah dipicu oleh Bursa AS yang ditutup flat seiring data positif dari membaiknya tenaga kerja di sektor swasta tidak dapat menutupi aksi investor untuk wait and see terhadap nonfarm payrolls Juni. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
DPR Nilai Pemerintah Tak Serius Kelola APBN JAKARTA-Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ramai-ramai mengkritik realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013. Anggota legislatif menyoroti kinerja keuangan pemerintah yang diberi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Berkaca pada hasil lembaga audit tertinggi negara, Fraksi PDI Perjuangan menilai pemerintah tidak serius mengelola Sisa Anggaran Lebih (SAL). Dana itu menumpuk setiap tahun, dan tidak jelas arah pemanfaatannya.”Ini adalah ketidakefisienan belanja pemerintah yang meliputi kelemahan dalam pelaporan SAL,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan Mullady dalam sidang di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (3/7). Dalam kesempatan terpisah, Fraksi PAN turut menilai APBN 2013 banyak menyisakan masalah. Juru bicara Fraksi Taufan Tiro meminta pemerintah menyelesaikan laporan keuangan beberapa isu yang disoroti BPK. “Misalnya penye-
lesaian piutang bukan pajak, penjualan migas, aset kredit eks-BPPN, dan saldo sisa pembayaran pensiun,” ungkapnya. Fraksi Gerindra melalui juru bicara Fary Djemi Francis menilai realisasi belanja 2013 tidak efisien. Alasannya duit pemerintah habis banyak menjelang dua bulan waktu tutup anggaran. “Ini sangat janggal dan harus diteliti lebih lanjut,” kata Fary. Ditemui selepas rapat paripurna, Menteri Keuangan Chatib Basri menerima sebagian besar masukan dan kritik Rapat Paripurna DPR. Akan tetapi, untuk isu pembelanjaan anggaran yang besar saban akhir tahun, Chatib melihatnya sebagai fenomena yang wajar. Itu lebih dikarenakan teknis skema lelang dan pencairan dana proyek. “Proyek pemerintah dibayar belakangan, jadi pemenang tender dapat dulu, tengah semester dibayar 30-40 persen, itu sebabnya disbursment lompat di triwulan III dan IV,” katanya. Permintaan Investor Lebih lanjut, Chatib mengungkapkan, tingginya permintaan investor terhadap eurobonds yang diterbitkan pemerintah telah mencerminkan besarnya tingkat kepercayaan publik pada perekonomian Indonesia. Ini terkait dengan keputusan pemerintah menerbitkan eurobonds untuk kali pertama yang mencapai 1 miliar euro atau setara dengan US$1,4 miliar. “Yang luar biasa, demand-nya sampai 6,7 miliar euro atau hampir tujuh kali oversubscribed,”
ucapnya. Kondisi tersebut, jelas Menkeu, menandakan bahwa permintaan atau kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia masih sangat tinggi. Dia mengatakan, surat utang berdenominasi euro ini memiliki yield sebesar 2,9 persen atau lebih rendah dari kupon dalam bentuk dolar untuk jenis bond yang sama, yakni sekitar 4 persen. “Harganya (eurobond) juga bagus. Dan ini adalah straetgi yang dipilih pemerintah ketika yield dolar naik. Maka kami masuk ke euro yang yield dari euro-nya mengalami penurunan. Sehingga cost of borrowing atau biaya pinjaman menjadi lebih murah,” papar Chatib. Chatib menilai, penerbitan eurobond ini dilakukan pada waktu yang tepat, karena belum lama ini European Central Bank mengeluarkan kebijakan quantitative easing. “Ini membuat ruang dari kita mengeluarkan bonds cukup tepat,” ujarnya. Namun demikian, lanjut dia, hal yang paling penting adalah oversubscribed hampir tujuh kali itu telah menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Indonesia masih sangat besar. “Dan appetite-nya terhadap instrumen keuangan Indonesia masih sangat kuat. Jadi, memang bahwa pelemahan rupiah beberapa waktu terakhir itu lebih merupakan fenomena lokal,” kata Chatib. =GAM
ant/ahmad subaidi
HARGA IKAN LAUT. Dua orang pedagang ikan menggelar dagangannya di pasar Kebon Roek, Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (3/7). Ikan laut yang dijual di pasar tersebut sejak awal puasa mengalami kenaikan harga rata-rata Rp 5000 hingga Rp 10.000 per kg untuk setiap jenis ikan.
PANGAN
Riau Butuh 3.500 Ton Beras Impor PEKANBARU- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau membutuhkan 3.500 ton beras impor maupun beras lokal untuk menjaga kecukupan cadangan pangan komoditas strategis itu. “Kita akan datangkan beras dari Vietnam dan beras lokal dari Makassar untuk memperkuat stok,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Riau dan Kepri Riskan Nasution di Pekanbaru, Kamis. Beras Bulog selain digunakan untuk keperluan instansi tertentu juga digunakan untuk keperluan operasi pasar serta beras bagi keluarga miskin (Raskin). Ia menyatakan, ketergantungan akan beras dari luar Riau dan Kepulauan Riau disebabkan oleh panen yang tidak serentak dan keterbatasan stok beras di dua provinsi itu. Saat ini realisasi beras kita mencapai 1.700 ton atau masih 37,16 persen, rencananya kita akan mendatangkan beras dari Makasar sebanyak 3.000 ton dan mengimpor beras dari Taiwan sebanyak 4.000 ton untuk menjaga ketersediaan beras dan target di 2014, katanya. Riskan menambahkan, stok beras saat ini mencapai 14.700 ton cukup untuk kebutuhan tiga bulan kedepan. Untuk Provinsi Riau, sumber beras berasal dari daerah Kuala Kampar dan Bunga Raya Kabupaten Bengkalis serta Kabupaten Tembilahan. Beras yang dihasilkan rata rata tidak lebih dari 100 ton tiap daerah tersebut. Kondisinya juga sama dengan di Kepulauan Riau yang hanya menggandalkan beras dari Kabupaten Taremnpa. Untuk itu perlu mendatangkan beras dari Makasar dan Vietnam. Untuk Provinsi Riau, sumber beras hanya dari tiga daerah tersebut, itu pun panen tidak serentak seperti di Bunga Raya Bengkalis yang baru akan panen pada Agustus 2014. “Beras yang dihasilkan tiap daerah juga tidak lebih dari rata rata 100 ton per tahun. Kondisi ini juga hampir sama dengan di Kepulauan Riau yang hanya bersumber pada beras di Kabupaten Tarempa,” jelasnya. Menurutnya, kondisi ini disebabkan oleh alih fungsi lahan pertanian ke perkebunan dari produksi padi berubah menjadi sawit. Aluh fungsi ini mempengaruhi kapasitas penyediaan pangan di daerah. “Kondisi demikian kita temukan di beberapa wilayah di Riau, seperti di daerah Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, akibat alih fungsi ini lahan pertanian hanya tersisa 20 persen dan berdampak pada mahalnya harga beras mencapai Rp9.000 per kilogram,” ungkap Riskan. Lebih lanjut Riskan menjelaskan, sesuai dengan Inpres Nomor 3 tahun 2012 Tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras, Bulog membeli harga gabah kering giling masih di harga Rp4.200 per kilogram dan harga beras Rp6.600 per kilogram.=ANT/BETH
KORAN PROBOLINGGO
Budaya
MADURA
KORAN MADURA JUMAT 4 JULI 2014
JUMAT 2014||TAHUN No. 0395 |IIITAHUN III No.4 JULI 0395
OPINI 77
Kabut Kunang-Kunang Cerpen: Kartika Catur Pelita* Gunjingan orang-orang pabrik itu bermuara pada keberadaan dirinya. Bunga Ratna, perempuan cantik, berumur 18 tahun tahun, berambut hitam mayang, berkulit kuning langsat dan berdagu belah itu abai. Setiap ada orang yang menanyakan mengapa dia sering mual-muntah, dia beralasan sedang masuk angin. Ketika seorang temannya memergokinya makan sepiring rujak, dia mengujar sedang pengin makan rujak. Tapi hari-hari kemudian perut si Dagu Belah tak ramping seperti biasanya. Perut yang mulai membuncit itu mulai kentara, walau disembunyikan dengan seragam pabrik yang longgar. Tapi dia tetap masih berkilah. Sambil bercanda, si Dadis Belah mengkoar mungkin dia kena tumor perut. Dia mengaku dadanya acap sesak. Perutnya sering senep. Itu ciri-ciri terkena tumor perut. Sebagian temannya percaya, lainnya berbisik-bisik curiga Gunjingan tentang kehamilannya tak jua surut. Berita terus berlanjut dari mulut ke mulut. Pandang mata menyelidik, bibir mencibir dan omongan nyinyir mulai hinggap dan mampir. Dari sesama buruh pabrik, pemilik kantin, staf. Hanya direktur yang tak tahu. Dia lebih asik memikirkan berapa kontainer produk mebel yang bisa diekspor setiap bulan. Ia juga sakau menikmati affairnya dengan sekretarisnya yang seumuran anaknya. Yunistalia, seorang gadis blasteran yang cantik tapi matre. Hari berganti bulan, gunjingan kehamilan buruh pabrik cantik terus bergulir. Tapi Bunga Ratna, menganggap semuanya angin lalu yang berhembus semilir. Tapi sesungguhnya si Dagu Belah pun berpikir. Ketika seorang diri di kamar, dia sering telanjang di depan cermin memandangi dirinya berlama-lama. Gelisah pun galau. Benarkah aku berubah ? Benarkah aku hamil ? Kemungkinan itu memang ada. Terbayang di hari-hari lalu ketika menjalin cinta dengan mandor Tejo. Beberapa kali mereka chek-in di hotel. Ia menyerahkan kehormatannya, karena rayuan mandor Tejo yang berjanji akan menikahinya. Padahal mandor Tejo telah beranak-istri. Lelaki 40 tahun itu bandot perayu “Istriku jelek. Malas. Tak secantik, tak serajin kamu. Aku menyayangimu, Rat. Kita akan menikah.” “Kapan Mas?”
picasik
“Tentu saja setelah aku menceraikan istriku yang tua, jelek dan cerewet itu!” “Ratna menunggu Mas.” “Selama menunggu kamu harus membuktikan cintamu….” Mandor Tejo merayu berbisik nakal. Menciuminya. Merebahkannya. Hingga si gadis dagu belah suatu hari berkaca memandang dirinya. Dagunya seperti tak lagi terbelah. Pipi, dagu, paha….. dan perutnya betambah gendut. Tapi dia tak ingin berpusingpusing. Dia menjalani hari-harinya. Rutinitasnya sebagai buruh pabrik. Datang, memasukkan amanno, bekerja, istirahat, dan pulang. Bunga Ratna merasakan telah mendapat kasih sayang yang selama ini tak direguknya. Ayahnya beristri 3 orang. Ibunya yang merupakan itri tertua, disia-siakan. Demikian juga dirinya. Apakah aku salah ketika mencari kasih sayang pada Mandor Tejo, pikirnya polos. Namun yang didapatkannya ternyata hanyalah semu. Ia terjerat dan jatuh dalam gigitan srigala. *** “Mungkin berita itu benar, Pak!” “Berita apa No?” Tarno, si satpam muda, dengan perasaan takut-takut memandang tegas, satpam seniornya. Satpam Arjuna. “Apa…. Bapak tidak mendengar gosip di luaran?” “Ngomong jelas wae tah No.” “Katanya si Ratna hamil,Pak.” “Apa ?!!” Satpam Arjuna marah mencengkeram krah uniform Tarno. “Be…..benar, Pak. Banyak orang yang bilang. Buruh, sampai
orang kantoran, Pak. Mereka bilang Ratna hamil karena mandor Tejo!” Jleger! Jleger! Dua bom meledak di siang bolong. “Bangsat! Akan kubunuh Si Tejo!” “Sabar, pak. Sabar...” Satpam Tarno mencoba menggugurkan amarah yang meluap di dada satpam Arjuna. Tapi percuma. Sekali sentak, tubuhnya terjengkang. Satpam trengginas itu melesat membawa berang akan memberi pelajaran pada seorang bangsat! Penjaga keamanan itu menerjang gudang orang-orang ngampelas. Ia harus bikin perhitungan dengan mandor ceking itu! Ia sudah pernah mengingatkan agar mandor penyakitan itu tak mendekati Ratna! Satpam Arjuna meninju mandor Tejo yang sedang mengawasi buruh bekerja. Mandor Tejo melawan. Tapi walaupun usianya lebih tua, tapi satpam pensiunan tentara yang bertubuh tegap kekar itu malah berada di atas angin. Mandor Tejo terjengkang. Terjadi keributan. Buruh-buruh ketakutan “Kubunuh kamu kalau si Ratna benar hamil!” Ancaman itu menggelegar. Tak ada buruh yang berani melerai perkelahian mereka. Selama ini warga pabrik segan pada satpam Arjuna. Ia terkenal sebagai satpam yang rajin dan baik pada karyawan. Mandor Tejo meraba wajahnya yang berdarah. **** “Ratna hamil? Anakku hamil?” Wanita yang terlihat lebih tua dari usia sesungguhnya itu menangis ratap.
“Tak usah menangis! Dasar wanita tua bodoh! Apa kerjamu di rumah?! Hanya makan dan tidur. Mengapa anak saja tak becus! Dasar tolol, bodoh!” Satpam Arjuna mengumpat-umpat istrinya. Amarahnya menggelegak. Dicarinya ke setiap sudut rumah. Ratna tak ditemukannya. “Akan kucari pelacur itu. Akan kubunuh! Dia telah mencemarkan martabatku. Dia sudah mencoreng nama baikku!” ancamnya. Satpam keling tak berkaca pada diri sendiri.Martabat apa ? Nama baik siapa? Semua orang tahu kelakuan buruknya ! Di lingkungan pabrik dia dikenal sebagai satpam teladan. Tapi di dalam kehidupan pribadi, dia bukan lelaki terpuji. “Satpam Arjuna poligami?” “Kenyatannya istrinya memang lebih dari satu.” “Bojo loro…?” “Bojo telu. Istrinya tiga, man! Busyet… “Bisa berlaku adil enggak ya Satpam Arjuna?” “Boro-boro.” “Kabarnya nih… ibarat istri nomer tiga diberikan kambing. Istri nomer dua dibelikan kambing, eh istri paling tua cuma dibelikan ayam!” “Kasihan istri tuanya!” “Ya... kasihan ibunya Ratna.” “Juga nasib Ratna.” Ya… Satpam Arjuna yang membiarkan Bunga Ratna putri keduanya lulus SMA lalu dimasukkan kerja ke pabrik sebagai buruh. Hitunghitung upah Ratna diberikan pada ibunya untuk biaya makan. Pen-
siunan dan gajinya dibagikan pada istri-istri mudanya. “Siapa yang menghamili Ratna Pak?” Larasati membayangkan lelaki yang tega merusak masa depan anak gadisnya. “Mandor Tejo! Bangsat itu akan kubunuh!” “Mandor Tejo? Larasati terperanjat. Beberapa kali dia datang ke rumah. Kata Ratna, mandor Tejo belum berkeluarga. Oh, mengapa aku tak curiga, keluh perempuan senja, gulana. Inikah harga yang harus ditebus oleh Bunga Ratna. Inikah harga untuk selembar pakaian? Nilai semangkok bakso yang disuguhkan mandor Tejo pada anaknya? Teganya kau mandor terkutuk. Tak takutkah kau pada karma ? Tak berpikirkah kau bila memiliki anak perempuan, dan anak perempuanmu mengalami seperti yang dialami Ratna ? “Aku pulang! Besok aku ke sini lagi mencari lonte itu! Awas kalau kau berani menyembunyikannya. Kaupun akan kubunuh. Dasar wanita tua, tak becus apa-apa ” Satpam Arjuna menjalankan motornya kencang-kencang. Nyaris menabrak pagar pabrik. Mengapa pabrik terlihat ramai? Banyak orang berkerumun. Bukankah ini belum waktunya bubaran? “Ada apa Son?” tanyanya pada seorang buruh lelaki. “Ada keributan Pak. Kecelakaan.” “Apa? Kebakaran….?” “Bukan…Pak. Istri mandor Tejo datang dari Magelang. Melabrak si Ratna!” “Apa?!!” “Si Ratna ditusuk pisau, Pak. Berkali-kali!” Kunang-kunang terbang terasa membayangi di benak satpam Arjuna. “Istri mandor Tejo diborgol polisi!” “Si Ratna ada yang membawa ke rumah sakit Pak!” Kunang-kunang menerangi satu laku kabut masa lalu. Ketika dia tugas di Timor-Timur. Dia dia menghamili seorang perawan kencur, tapi malah meninggalkannya. Konon gadis usia 13 tahun itu memilih bunuh diri karena tak kuasa menanggung aib = Kota Ukir, 11 Januari 201212 Juni 2014 * penulis novel “Perjaka”(AKOER, 2011). Fiksi dan puisi dimuat pada beberapa media cetak dan online.
KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN Ibrahim 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 Restoe Prawironegoro JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
MADURA
Puisi
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
Bangunkan Aku dari Kegelapan Dunia
terlalu menumpuk dosa-dosa yang kulakukan mengiringi pergulatan nafsu birahi yang tiap kali datang kala hasrat membunuh akal sehat mengendalikan semua yang kumiliki Oh, betapa kutelah menjadi sang pendosa yang menyedihkan Semua tak ada guna kala tiap disergap rasa kesepian adakah seorang bijak membantu menyadarkanku dari keadaan yang menyiksa? hingga kudapat menemukan apa yang indah sebagai eksistensi hidup sejati? Apa yang dapat membuat semuanya bermakna, Tanpa harus dihantui sepi dan disorientasi? Semua seakan kembali pada keadaan di mana hanya ada perang dan kebodohan yang menjadi kisah di masa Jahiliyah kelam adakah Muhammad kembali menuntunku? Sebab serasa gersang tanpa menyingkap jalan cintaku pada-Nya Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, Yaa Rabbi Shalli ‘alaihi Wa Sallim Dapatkah Shalawat ini didengar dan dikabulkan, jika dilantunkan sang pendosa? Tak dapat lagi melangkah, tak dapat lagi bermimpi ketika rahmat-Nya menjauh dari hidup tak dapat lagi berteduh, tak dapat lagi berharap jika hati lepas dari bersujud pada-Mu terlampau jauh kutanggalkan takdir-Nya terlalu kurakus akan hidup yang menyenangkan, namun sepi kebahagiaan hanya Engkau yang mampu bangunkanku dari gelap dunia adakah kudapat kembali dalam ridlo-Mu adakah kudapat menemukan jalan menuju singgasana-Mu? betapa galau kalau tanpa rachmat-Mu. Jakarta, Gang Harlan 27 Juni 2014
Ibu sebab adalah keyakinan tak seorang pun ibu, membiarkan anak-anaknya melangkah tanpa cita-cita tak seorang pun ibu, membiarkan anaknya hidup dalam kenistaan secepat waktu berlari zaman boleh saja berganti tapi aku juga tak mau berhenti berlari biar sepi bernyanyi biar angin makin kencang biar luka makin meradang aku tak peduli! aku tetap akan mendaki menjaring mimpi duhai ibu! Dalam doamu, langkahku membaca senyum dim kerut wajahmu sejuknya mata air, tenangnya telaga Saung, Bekasi; 06 Februari 2014 *) Cerpenis, penyair. Karya-karyanya sudah banyak menghiasi di beberapa media massa ibukota maupun daerah.
JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
Islam Klasik dan Masa Depan Islam Oleh: Nursodik El Hadee* Sejarah merupakan catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau. Dengan belajar sejarah berarti mengenal kembali segala rekam jejak peradaban yang terjadi dan dialami umat Islam baik berupa peristiwa-peristiwa yang menyangkut ke dalam dimensi sosial, politik, pemerintah, ekonomi, seni budaya maupun agama. Disinilah sejarah berfungsi sebagai cerminan bahwa dimasa silam telah terjadi sebuah kisah yang patut kita pelajari untuk merancang serta merencanakan matang-matang untuk masa depan yang lebih cemerlang.
N
amun yang terkadang menjadi pertanyaan adalah kenapa pada zaman sekarang ini seolah kita melupakannya. Sebagai umat Islam yang seharusnya tau dan mengerti akan sejarah peradaban nya, ini malah merasa pakeweuh dan menjadi terbelakang dalam aspek pengetahuan sejarah Islam. Berkaitan dengan itu perlu kiranya kita melihat kembali dan mengkaji kembali bagaimana sejarah Islam yang sebenarnya. Dalam buku karya Qasim A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh ini akan banyak mengkaji tentang historiografi Islam dengan perkembangannya dari klasik hingga saat ini. Menurut Qasim laporan sejarah mencatat kondisi kebesaran Islam berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana pada waktu itu dunia Islam menjadi kiblat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Sejarah Islam sejak masa Rasulullah SAW telah ditanamkan asas demokratis, beliau sendiri yang menanamkannya. Ketika wafat, Rasulullah SAW tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin politik Islam. Tampaknya terdapat misi demok-
ratisasi kenapa beliau menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum muslimin sendiri untuk menentukannya. Setelah beliau wafat dan jenazahnya belum dimakamkan, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar berkumpul di balai kota Bani Sa’idah di Madinah untuk musyawarah menentukan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin. Musyawarah tersebut berjalan cukup alot, karena masing-masing pihak baik kaum Muhajirin maupun Anshar, sama-sama merasa berhak menjadi pemimpin umat Islam. Tetapi dengan semangat demokratisasi yang tinggi, Abu Bakar terpilih sebagai pemimpin umat Islam. Menurut Qasim, bahwa semangat keagamaan Abu Bakar, mendapatkan penghargaan yang dari umat Islam, sehingga masing-masing pihak (Muhajirin dan Anshar) dapat menerima dan membaitkannya sebagai pemimpin umat Islam. Berawal dari terpilihnya Abu bakar inilah perkembangan pemerintahan Islam demokratis itu dikenal dengan khilafah. Sistem khilafah, yaitu pengangkatan pemimpin melalui demokrasi, dengan sistem pemilihan dan memutuskan suatu perkara adalah melalui musyawarah. Seperti, Abu Bakar dipilih melalui musyawarah, Umar ibn Khattab, melalui wasiat dari Abu Bakar, Usman ibn Affan, melalui musyawarah enam orang sahabat untuk memilih, dan Ali ibn Abi Thalib, dibaiat langsung oleh masyarakat Islam. Mulailah Islam demokratis
berkembang dengan pesat dimana hampir 2/3 bumi yang kita huni ini hampir dipegang dan dikendalikan oleh Islam. Hal itu tentunya tidak terlepas dari para pejuang yang sangat gigih dalam mempertahankan dan juga dalam menyebarkan Islam sebagai agama Tauhid yang diridhoi. Perkembangan Islam pada zaman inilah merupakan titik tolak perubahan peradaban kearah yang lebih maju. Maka tidak heran para sejarawan mencatat bahwa Islam pada zaman Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin merupakan Islam yang luar biasa pengaruhnya. Sistem pemerintahan Islam tidak lagi berbentuk khilafah tetapi berbentuk kerajaan. Kekuasaan diwariskan secara turun temurun, sehingga demokratis berubah menjadi monarchiheridetis (kerajaan turun temurun). Dalam sejarah perkembangan Islam ada dua kerajaan besar yang sangat popular yaitu peradaban pada masa Bani Umayyah Di Damaskus, Bani Abbasiyyah Di Baghdad dan Bani Umayyah di Andalusia serta Afrika Utara (Murabbitun, Muwahhidun, dan Fathimiyyah), serta Dinasti Mamluk di Mesir. Bani Umayyah merupakan salah satu daulah Islamiyyah yang telah berhasil memberi warna perubahan di dunia, termasuk Eropa. Kemajuan pemikiran dan peradaban Islam pada masing-masing wilayah dan dinasti pada umumnya karena dipengaruhi kecintaan pemerintah ataupun pengikutnya pada ilmu pengetahuan. Dan kehancuran nya banyak dipengaruhi oleh sifat negatif pemimpin nya seperti gemar hidup mewah dan tidak bisa menerima perbedaan. Buku pintar sejarah Islam ini adalah wujud kontribusi ilmiah bagi dunia pendidikan untuk pembendaharaan rujukan dalam sejarah peradaban Islam terkhusus pada masa klasik. Karena sejarah merupakan suatu rujukan yang sangat penting saat kita akan membangun masa depan.=
*) Pegiat di Lembaga Penerbitan Majalah (LPM) SANTRI CSS MoRA Nasional
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim
KORAN MADURA JUMAT 4 JULI 2014
No.4 JULI 0395 JUMAT 2014||TAHUN No. 0395 |IIITAHUN III
Revitalisasi Dolly-Jarak Kurang Optimal SURABAYA - DPRD Kota Surabaya menilai revitalisasi eks-lokalisasi Dolly dan Jarak yang resmi ditutup pada 18 Juni lalu, hingga kini kurang maksimal. Ketua DPRD Surabaya M. Machmud mengatakan hingga kini konsep penataan eks-lokalisasi di kawasan Kupang Gunung dan Putat Jaya belum jelas karena blueprint-nya tidak ada. "Saya sudah dijelaskan oleh Bu Wali. Tapi blueprint-nya tidak ada," katanya. Menurut dia, wali kota telah mengajukan tambahan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Penambahan itu terfokus untuk pendanaan revitalisasi Dolly dan Jarak. Konsep penataan kawasan Dolly dan Jarak akan lebih didominasi fasilitas umum, seperti, UMKM, sekolah, kantor Polsek
Sawahan, hingga pasar tradisional. Pada prinsipnya, kata dia, pihaknya menyetujui upaya mengubah wajah lokalisasi dengan pemberdayaan masyarakat di Dolly dan Jarak. Namun, lanjut dia, pihaknya perlu mengetahui lebih detail konsep revitalisasi itu. Hal sama juga diungkapkan anggota Komisi B DPRD Surabaya Agustin Poliana. Ia berharap pascadeklarasi penutupan lokalisasi yang masih menuai pro-kontra ini dapat segera dicarikan solusinya. "Saya contohkan seperti penutupan di Dupak Bangunsari. Memang sudah ditutup. Tapi coba lihat kondisi di sana, justru banyak usaha yang diduga melanggengkan kembali prostitusi namun lebih rapi dan terselubung," katanya. Lokalisasi Dupak Bangunsari sendiri telah ditutup Pemkot Surabaya pada pertengahan Ta-
M. Machmud
Ketua DPRD Surabaya hun 2013 lalu. Namun, lanjut dia, pascapenutupan usaha prostitusi di sana justru bersifat sementara. Bahkan, maraknya berdiri bangunan kos-kosan diduga justru melanggengkan praktik prostitusi secara terselebung. Selain itu, Agustin mengatakan home industri kreativitas
RAMADAN-LEBARAN
Elpiji Ditambah 102.594 MT
warga dari pemberian pelatihan oleh Pemkot Surabaya juga masih jalan ditempat. "Produksi mereka terus dilakukan, namun kesulitan pemasaran. Apa ini yang dikatakan berhasil?," ujarnya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan pihaknya akan menyulap lokalisasi Dolly menjadi kawasan bisnis dengan sejumlah fasilitas umum. Tak hanya membeli wisma New Barbara 22 senilai Rp 9 miliar, orang nomor satu di Surabaya itu hendak membangun lapangan fustal. Selain itu, Risma juga akan membangun gedung enam lantai yang akan difungsikan sebagai sentra pedagang kaki lima (PKL). Lantai dua untuk usaha makanan kering, lantai tiga dan empat khusus untuk perpustakaan dan komputer. Lantai lima akan digunakan untuk taman bermain anak-anak, sedangkan untuk lantai enam akan difungsikan sebagai balai RW. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
PILPRES
Surat Suara Mulai Didistribusikan SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mulai mendistribusikan logistik surat suara Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang yang diikuti oleh dua pasangan Capres dan Cawapres yakni Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Komisioner KPU Surabaya Robiyan Arifin, di Surabaya mengatakan proses pengiriman logistik pilpres yang dilaksanakan pada Kamis ini mendapat pengawalan ketat personel Kepolisian. "Sekitar 2.060.222 surat suara ini diberangkatkan secara dua tahap, sampai besok (4/7)," katanya. Jumlah tersebut, lanjut dia, sudah termasuk dua persen surat suara cadangan yang akan diterima oleh 160 Kelurahan SeSurabaya, dengan Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Surabaya sekitar 2.017.450 orang. Untuk hari ini, lanjut dia, proses pengiriman dilakukan di 19 Kecamatan, sedangkan 12 Kecamatan didistribusikan pada Jumat (4/7). "Hari pertama memang difokuskan kepada wilayah Kecamatan dengan jumlah DPT terbesar," katanya. Beberapa wilayah tersebut
ant/suryanto
SURAT SUARA SURABAYA. Pekerja mengangkut kardus berisi surat suara Pilpres 2014 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/7).
di antaranya, Kecamatan Tambaksari, Gubeng, Tegalsari, Morokrembangan, dan Mulyorejo. Robiyan menjelaskan, jumlah logistik Surat Suara untuk wilayah Surabaya sendiri masih terdapat kekurangan sekitar 24 ribu. Kekurangan tersebut disebabkan karena kondisi surat suara rusak, atau tidak layak. Namun, lanjut dia, kekurangan
tersebut sudah ditanggapi oleh KPU Pusat dengan mengirimkan kembali sisanya pada hari ini. "Mudah-mudahan cepat sampai. Kurang lebih sekitar tiga hari lamanya baru kami terima," kata dia. Kekurangan surat suara yang akan diterima ini, kata dia, nantinya akan diproyeksikan di wilayah Kecamatan Wonokromo. Sebab, selain jumlah DPT terbesar di
OPINI 99
Kecamatan Tambaksari, wilayah Wonokromo menduduki urutan terbesar kedua. Robiyan berharap untuk wilayah yang telah menerima distribusi kiriman untuk segera dilanjutkan dengan mengirimkan ke tingkat PPS, dan nantinya akan digunakan dalam Pilpres pada Tanggal 9 Juli mendatang. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
SURABAYA - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur, Bali, Nusra menambahkan ketersediaan elpiji tiga kilogram menjadi 102.594 metrik ton (MT) untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat selama Bulan Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah. "Penambahan jumlah itu meningkat 12 persen dibandingkan konsumsi normal sebesar 91.600 MT per bulan," kata "General Manager" Pertamina MOR V, Giri Santoso di Surabaya, Kamis (3/7). Di sisi lain, ungkap dia, untuk permintaan masyarakat terhadap elpiji nonsubsidi dengan tabung berukuran 12 kilogram maka perseroannya siap memenuhi berapapun peningkatan kebutuhan konsumen di wilayah kerjanya. "Kami siap mencukupi segala yang diperlukan konsumen. Khususnya untuk elpiji nonsubsidi," ulasnya. Ia menjelaskan, untuk memastikan pelayanan produk gas cair tersebut terlaksana dengan lancar kepada masyarakat maka Pertamina akan menginstruksikan kepada semua SPEK/SPBE dan agen guna meningkatkan pasokan komoditas itu. "Di samping itu, mereka juga perlu menambah waktu pelayanan bagi masyarakat," tuturnya. Sementara, tambah dia, guna menyiasati adanya sejumlah pangkalan yang tutup pada saat Lebaran maka salah satu badan usaha milik negara (BUMN) itu akan menyiapkan elpiji tabung tiga kilogram dan 12 kg di 579 SPBU. "Hal ini sekaligus komitmen kami agar kebutuhan masyarakat tetap dapat tercukupi," ujarnya. Untuk itu, harap dia, konsumen sebagai bagian dari masyarakat dapat selalu berpartisipasi aktif. Ketika ada hambatan distribusi BBM maupun nonBBM khususnya di wilayah Jatim-Bali-Nusa Tenggara bisa disampaikan melalui kontak langsung Pertamina di nomor telepon 500000. "Jangan sungkan menghubungi kami. Hal itu agar penyaluran BBM dan elpiji untuk masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 1434 H selalu lancar. Tentunya, dalam jumlah yang cukup," tukasnya. = ANT/CHANDRA HN/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
Angka Kemiskinan Turun? SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menorehkan prestasi dengan kemampuannya menurunkan persentase penduduk miskin pada periode September 2013-Maret 2014 sebesar 0,32 poin persen seiring pengendalian inflasi di wilayah kerjanya. "Pada bulan September 2013 persentase penduduk miskin Jatim mencapai 12,73 persen, dan turun menjadi 12,42 persen pada Maret 2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah di Surabaya, Kamis (3/7). Dari sisi jumlah penduduk miskin, ungkap dia, pada September 2013 sebanyak 4,893 juta jiwa dan turun 106,22 ribu jiwa menjadi 4,786 juta jiwa pada bulan Maret 2014.
Jika ditinjau secara spasial, selama satu semester antara September 2013 hingga Maret 2014 penurunan persentase penduduk miskin di pedesaan 0,10 poin persen lebih kecil dibandingkan perkotaan 0,55 poin persen,�
M Sairi Hasbullah Kepala BPS Jatim
"Jika ditinjau secara spasial, selama satu semester antara September 2013 hingga Maret 2014 penurunan persentase penduduk miskin di pedesaan 0,10 poin persen lebih kecil dibandingkan perkotaan 0,55 poin persen," ujarnya. Performa itu, jelas dia, mampu memposisikan Jatim menyandang peringkat nomor dua setelah Banten dengan angka kemiskinan turun 0,55 poin persen. Sementara, provinsi lain seperti DKI Jakarta justru naik 0,20 poin persen. "Kalau secara nasional, penduduk miskin mencapai 28,28 juta jiwa atau 11,25 persen dari populasi di Tanah Air selama
Maret 2014. Sementara, Maret 2013 sebanyak 28,17 juta jiwa atau 11,36 persen dari populasi Indonesia," paparnya. Penurunan tersebut, tambah dia, antara September 2013 ke Maret 2014 disebabkan secara umum inflasi nasional rendah yakni 2,31 persen. Selama periode itu, harga eceran beberapa komoditas bahan pokok mengalami penurunan seperti daging ayam ras turun 15,05 persen. "Lalu, cabai merah 5,09 persen, gula pasir 3,31 persen, dan telur ayam ras turun 8,36 persen," tuturnya. Mengenai kinerja garis kemiskinan di Jatim, kata dia, menunjukkan peningkatan sebesar 3,30 persen atau Rp9.038 per kapita per bulan pada periode September tahun 2013 hingga Maret 2014. "Peningkatan itu dari Rp273.758 per kapita per bulan pada September 2013 menjadi Rp282.796 per kapita per bulan pada Maret 2014," ujarnya. Pada bulan Maret 2014, lanjut dia, kontribusi garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 73,59 persen. Sementara, kenaikan garis kemiskinan di pedesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan. Garis kemiskinan naik sebesar 3,39 persen untuk pedesaan dan 3,20 persen untuk perkotaan. "Kenaikan garis kemiskinan itu meliputi garis kemiskinan makanan di mana 3,26 persen untuk wilayah pedesaan dan 3,11 persen perkotaan. Lalu, garis kemiskinan bukan makanan untuk pedesaan 3,79 persen dan 3,45 persen untuk perkotaan," katanya. Ia menyatakan, komoditas penyumbang garis kemiskinan makanan antara lain beras, rokok filter, gula pasir, tempe, dan tahu. Komposisi itu terjadi di semua wilayah baik pedesaan maupun perkotaan. = ANT/CHANDRA HN/DIK
antsahlan kurniawan
TUKANG PATRI. Ranieh (67) sedang mematri panci di Jalan Sultan Agung, Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis lalu. Jasa patri panci di kota itu masih diminati warga dengan menutip jasa Rp 4 ribu-Rp 15 ribu tergantung tingkat kerusakan.
PILPRES
JPN Siap Kawal Jokowi-JK di TPS SURABAYA - Relawan CapresCawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam Jaringan Pelajar Nahdliyin (JPN) Jawa Timur siap mengawal suara Jokowi-JK pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) di Jatim. "Kami mengawali kegiatan dengan membagikan tasbih di jalanan sebagai simbol untuk ingat Allah SWT dan untuk doa agar masyarakat diberi keyakinan pada tanggal 9 Juli untuk memilih Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla pada Rabu (2/7) malam," kata Koordinator Wilayah JPN Jawa Timur, Choiruddin Mustofa, di Surabaya, Kamis (3/7). Selain membagikan tasbih, JPN Jatim juga menggelar istighatsah (doa memohon keselamatan secara massal) agar pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dijauhkan dari fitnah dan kampanye hitam di bulan Ramadhan ini. "Istighatsah kami adakah di depan Monumen Perjuangan Polri Surabaya yang diikuti 100 orang relawan lebih dari JPN perwakilan kabupaten/kota seJatim," katanya. Sebagai salah satu relawan pasangan nomor 1 Jokowi-Jusuf Kalla, JPN juga siap menggelar kampanye serupa pada lima
wilayah di Indonesia, yakni Medan, Bandung, Semarang, Samarinda, dan Manado. "Kami tidak perlu melakukan kampanye hitam karena masyarakat sudah cerdas," ujarnya. Kesempatan itu juga dimamfaatkan JPN untuk menyampaikan ide-ide besar Jokowi-Jusuf Kalla, misalnya ide pemerataan pembangunan dan pemerataan energi. "JPN solid dalam memenangkan pasangat nomor urut 2 tersebut dengan menyumbangkan dua juta suara santri se-Jawa Timur, apalagi pasangan Jokowi-JK berkomitmen memberikan hadiah, yakni Hari Santri
Nasional," katanya. Saat berkampanye di Malang dan Jombang, katanya, Jokowi sudah menyatakan akan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. "Ini kado terindah bagi santri se-Indonesia," katanya. Sebelumnya (29/6), Relawan Sahabat Muda Jawa Timur memanfaatkan puasa dengan "Nyekar/Ziarah Kebangsaan" ke makam pahlawan WR Supratman di Jalan Raya Rangkah Surabaya. Di makam pencipta lagi "Indonesia Raya" itu, mereka melakukan istighatsah yang dipimpin Koordinator Relawan Sahabat Muda Jatim, Ahmad Heri. "Mari kita berdoa bersama demi kemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli nanti," katanya, Dalam kesempatan itu, mereka juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Deklarasi dibacakan oleh Muhammad Thowif, lalu mereka membagikan takjil gratis kepada para pengendara di sepanjang jalan raya menuju arah Kenjeran dan arah Kapasan. Pilpres 2014 yang berlangsung pada 9 Juli akan diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
11
Kepala BPBD Dijebloskan ke Penjara MADIUN - Kejari Mejayan, Jatim, menjebloskan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Ahmad Nuryanto ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun atas kasus dugaan korupsi. Kepala Kejari Mejayan Andi Sundari mengatakan selain Ahmad Nuryanto, kejaksaan juga menahan Bendahara Bakesbangpol Dagri Kabupaten Madiun, Suparno, dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan bencana alam di Bakesbangpol Dagri setempat tahun anggaran 2011 itu. "Hasil penyidikan pihak Polres Madiun telah dinyatakan lengkap (P21). Kemudian, setelah
diperiksa kejaksaan, berkas keduanya juga dinyatakan lengkap secara formil dan materiil. Makanya kami mengambil langkah menahan kedua tersangka," ujar Andi Sundari kepada wartawan. Menurut dia, alasan penahanan kedua PNS tersebut adalah agar keduanya tidak menghilangkan barang bukti dan tidak mengulangi perbuatannya. "Selain itu, agar perkara
tersebut bisa lebih cepat ditangani dan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor tanpa hambatan," ujarnya. Dalam kasus dugaan korupsi senilai Rp 400 juta tersebut, Ahmad Nuryanto masih menjabat sebagai Kabid Linmas Bakesbangpol Dagri dan Suparno masih menjabat Bendahara II Bakesbangpol Dagri. "Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jatim menemukan ada kerugian negara sebesar Rp189 juta," kata dia. Andi Sundari menjelaskan, setelah proses penahanan
keduanya, pihaknya akan segera melimpahkan kasus tersebut ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jawa Timur di Surabaya untuk dilanjutkan ke proses persidangan. Adapun modus yang dilakukan tersangka adalah, memotong dana yang diserahkan ke warga penerima bantuan bencana alam. Misalnya, pada laporan pertanggungjawaban ditulis Rp 10 juta atau Rp 5 juta, tapi yang diserahkan tidak sebesar itu. Tersangka juga meminta penerima bantuan untuk menandatangi kwitansi kosong kemudian diisi sendiri dengan nominal
uang yang digelembungkan. Tersangka akan dijerat dengan pasal 2, 3, 8, dan pasal 9 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Andi Sundari menambahkan, meski perkara tersebut merupakan hasil penyelidikan tim penyidik Tipikor Polres Madiun, namun tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah. Hal itu, jika ditemukan bukti baru dalam persidangan mendatang. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
PERTANIAN
El Nino Pengaruhi Produksi Padi Jatim SURABAYA - Musim kemarau panjang (El Nino) mempengaruhi produksi padi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, sehingga hasil panen di sejumlah daerah itu mengalami penurunan pada “subround” (SR) I atau antara Januari-April 2014. “Realisasi produksi padi SR I 2014 di beberapa kabupaten/ kota di Jatim memang tidak sama. Ada yang mengalami penurunan dibandingkan subround sebelumnya dan justru ada yang naik dibandingkan subround lalu,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah di Surabaya, Kamis (3/7). Ia mengungkapkan, kabupaten yang mengalami penurunan produksi padi yang signifikan antara lain Kabupaten Malang turun 23,99 persen menjadi 48,14 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG). Lalu, Kabupaten Sumenep turun 17,41 persen menjadi 29,32 ribu ton GKG. “Selain itu, produksi padi Kabupaten Situbondo turun 16,25 persen menjadi 25,82 ribu ton GKG, Kabupaten Ngawi turun 23,17 ribu ton GKG, dan Kabupaten Probolinggo turun 20,07 ribu ton GKG,” ulasnya. Di sisi lain, jelas dia, adanya iklim yang tidak menentu di beberapa kabupaten sangat mengurangi laju produksi total padi di Jatim. Akibatnya, di Kabupaten Mojokerto, Jember, dan Trenggalek terjadi pergeseran bulan tanam padi sehingga diperkirakan panen bergeser ke
subround II (Mei-Agustus 2014). “Pengaruh iklim juga berdampak pada penurunan produktivitas karena pada awal pertumbuhan curah hujan agak kering dan curah hujan tinggi pada fase generatif. Hal itu terjadi di Kabupaten Pamekasan,” ucapnya. Di Surabaya, tambah dia, justru adanya alih fungsi lahan oleh pengembang dan juga banjir di Kecamatan Pakal ikut mengurangi produksi padi atau turun 18,62 persen menjadi 1,22 ribu ton GKG. “Sementara, serangan hama dan penyakit yang terjadi di SR I 2014 juga berpengaruh pada penurunan produktivitas padi. Misalnya, di Kabupaten Ngawi dan Pacitan dengan penyakit ‘WBC’, ‘Piricularia’, ‘Xanthomonas’, dan hama penggerek batang, serta tikus,” paparnya. Di sisi lain, sebut dia, pada SR I 2014 di beberapa kabupaten/kota di Jatim juga ada yang mengalami kenaikan hasil produksi padi yakni di Kabupaten Lamongan meningkat 21,20 persen menjadi 87,99 ribu ton GKG. Kemudian, Kabupaten Bojonegoro naik 16,55 persen menjadi 66,85 ribu ton GKG. “Produksi padi Kabupaten Tuban naik 12,08 persen menjadi 33,76 ribu ton GKG, Kabupaten Madiun naik 24,12 ribu ton GKG, dan Kabupaten Tulungagung naik 24,10 ribu ton GKG,” tuturnya. = ANT/CHANDRA HN/DIK
PEMERIKSAAN JALUR KERETA. Sejumlah petugas melakukan pengecekan rel kereta di kawasan Caruban, Madiun, Jatim, Kamis (3/7).
ant/fikri yusuf
KERETA API
Masyarakat Suka Mudik Gratis SURABAYA - Program mudik gratis Lebaran 2014 yang difasilitasi Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya diminati masyarakat dengan tingginya jumlah pemesanan tiket. Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Sumarsono ketika dihubungi wartawan di Surabaya mengatakan sejak pendaftaran dibuka pada 24 Juni, kuota tiket gratis yang tersisa tinggal 20 persen dari total sekitar 84.000 tempat duduk untuk sejumlah tujuan. "Jika kuota sudah terpenuhi, pendaftaran mudik gratis akan ditutup, kecuali untuk KA Arjuno Ekspres (Surabaya-Madiun) yang tiketnya bisa diperoleh tujuh hari sebelum keberangkatan," katanya. Sebanyak 16 perjalanan kereta api tujuan jarak pendek dan sedang disiapkan pada program mudik-balik gratis pada tahun ini.
Adapun kereta api yang disiapkan itu, antara lain KA Cepu Ekspres tujuan Surabaya-Cepu, KA Probowangi (Surabaya-Banyuwangi), KA Dhoho (SurabayaKediri-Blitar), dan KA Penataran Ekspres (Surabaya-Malang-Blitar), serta KA Sarangan Ekspres (Surabaya-Madiun). "Kami mengimbau masyarakat yang ingin memanfaatkan program mudik dan balik gratis Lebaran ini untuk segera mendaftarkan diri melalui stasiun online atau loket-loket stasiun yang dilewati rute kereta. Setiap pemesan maksimal hanya bisa memperoleh empat tiket KA," kata Sumarsono. Untuk mendapatkan tiket gratis, tambah Sumarsono, masyarakat cukup menyerahkan foto kopi KTP atau kartu keluarga yang masih berlaku, atau kartu tanda mahasiswa dan kartu pelajar. Secara terpisah, Kepala Dinas
Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jatim Wahid Wahyudi menjelaskan pada program mudik-balik gratis Lebaran tahun ini, ada tiga moda angkutan yang disediakan, yakni kapal laut, bus dan kereta api. "Dari tiga moda angkutan itu diperkirakan bisa menampung sekitar 131.055 penumpang. Terbanyak memang angkutan kereta api," ujarnya. Untuk moda transportasi bus disiapkan sebanyak 550 unit dari Dishub Jatim dan sumbangan sejumlah pihak. Sedangkan untuk kapal laut akan melayani rute mudik Surabaya-Masalembu, Kalianget-Kangean, dan Banyuwangi-Sapeken. "Kami menyiapkan tiga unit kapal dengan 32 trip untuk mengangkut sekitar 6.400 penumpang," tambahnya. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 4 JULI 2014|NO. 0395|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
JUMAT 4 JULI 2014 NO. 0395 | TAHUN III
PASAR
Harga Daging Sapi Masih Stabil
DIBAHAS, Surat Prabowo Subianto yang diplenokan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Probolinggo.
Bahas Surat Prabowo PROBOLINGGO – Panwas Kota Probolinggo menggelar rapat pleno untuk membahas masalah maraknya surat pribadi capres Prabowo yang banyak diterima oleh warga. Hal itu disampaikan salah seorang anggota Panwas, Putut Gunawarman. “Ini kita masih menggelar rapat pleno,” tandasnya saat dihubungi wartawan, Kamis (3/7).
Dia menjelaskan panwas sendiri sudah mengetahui adanya surat pribadi Prabowo yang banyak diterima oleh kalangan warga. Pihak Panwas mengetahuinya, berdasarkan dari pengaduan masyarakat, jika di Kota Probolinggo marak dengan surat yang mengatasnamakan pribadi Prabowo yang dikirim melalui kantor pos. “Kita mendapatkan pengaduan dari masyarakat,” ujar Putut Gunawarman yang juga dosen Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo itu. Apakah surat yang dikirim melalui kantor pos yang mengatasnamakan pribadi Prabowo itu merupakan bentuk pelanggaran? Putut mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keputusan. “Kita belum bisa mengatakan apakah itu pelanggaran atau bukan. Karena kita masih akan mengadakan rapat pleno itu membahas masalah itu,” kilahnya. Temuan di lapangan, surat yang mengatasnamakan pribadi Prabowo itu, memang bergambar
Prabowo setengah badan dengan memakai baju putih dan memakai kopiah hitam. Di sampul belakang surat itu terdapat tulisan “Harap Melingkari Alasan Retour Kiriman”. Sedangkan dibagian bawah sendiri ada tertera sebuah kalimat tulisan “untuk surat yang tidak berhasil diantar harap dikirim ke PO BOX 880 JKP 10088. Warga Pindah Alamat Juga Dapat Kiriman Di Kota Probolinggo, memang banyak warga yang menerima kiriman surat yang mengatasnamakan pribadi Prabowo. Sebagian isi dari surat itu sebagai berikut: “….saya memohon doa dan restu anda. Insyallah, apabila saya terpilih nanti, saya akan berusaha sekuat tenaga memimpin Indonesia menjadi sebuah negeri yang lebih maju lagi, lebih sejahtera, serta lebih bermartabat di mata dunia.” Salah seorang warga Kota Probolinggo, Bambang mengatakan, ada ratusan surat yang diterima oleh warga. Warga yang
menerima surat pribadi Prabowo tersebut, tidak hanya berasal dari satu Kelurahan saja. “Banyak warga yang berasal dari kelurahan lain yang menerima,” terang dia. Seperti di Kelurahan Kebonsari Wetan. Di Kelurahan itu, tidak hanya satu orang yang menerima, tetapi puluhan warga yang menerima. Di Kelurahan Jati, Pilang, Wiroborang dan sejumlah warga yang berasal dari Kelurahan lainnya. Anehnya, warga yang sudah pindah alamat bertahun-tahun juga mendapatkan kiriman surat tersebut. “Padahal orangnya sudah pindah beberapa tahun yang lalu. Tapi juga mendapatkan kiriman juga,” katanya. Karena orang yang mendapatkan kiriman itu sudah pindah alamat, terpaksa surat itu diterima oleh tetangga terdekat. Dari sanalah kemudian terbongkar, jika surat itu mengatasnamakan pribadi Prabowo. “Padahal orang yang mendapatkan kiriman itu tidak pernah kenal dengan namanya Prabowo,” kilah Bambang lagi. Informasi di lapangan, warga yang mendapatkan kiriman surat tersebut, rata-rata berasal dari kalangan petani. Mendapatkan kiriman surat tersebut, mereka kebanyakan mengaku terkejut, karena sebelumnya mereka tidak pernah berhubungan dengan Prabowo. =Muhammad Sugianto
PROBOLINGGO – Memasuki awal Bulan Ramadan harga daging sapi di pasaran relatif stabil. Kemungkinan harga daging akan mengalami kenaikan jika sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri. Harga daging sapi di pasar tradisional seperti Pasar Baru, Kronong, Ketapang dan Wonoasih Kota Probolinggo pada awal bulan Ramadhan 1435 Hijriyah ini masih stabil. Bahkan penuturan pedagang, belum ada peningkatan permintaan yang berarti dari masyarakat. Sundari, seorang pedagang daging sapi di Pasar Kronong Mayangan mengatakan, harga daging sapi kelas satu dijual dengan harga Rp 90.000 tiap kilogramnya, sementara kelas dua dibanderol dengan harga Rp 85.000 per kilogram. “Harganya nggak naik sejak sebelum puasa kemarin. Bahkan pembeli, juga belum ada peningkatan. Masih sama kayak hari biasanya,” katanya kepada wartawan, Kamis (3/7). Lain halnya Ny. Supiyati pedagang daging sapi di Pasar Wonoasih mengungkapkan, saat ini harga daging kualitas terbaik kisaran Rp 95 ribu/kg. Tetapi kenaikan harga biasanya terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Tidak bisa langsung kami naikkan harganya, pembelinya di sini tidak seperti di kota, di sini banyak yang sudah jadi langganan,” jelas Supiyati di lapak jualannya. Kebutuhan daging sapi di Kota Probolinggo selama ini cukup tinggi. Kebutuhan itu disuplai oleh sebuah rumah pemotongan hewan untuk pemenuhan kebutuhan daging di kota yang hanya punya lima wilayah kecamatan ini. Sementara itu, kondisi harga daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo harganya masih stabil. Hal itu terungkap saat tim gabungan dari Disperindag, Dinas Kesehatan dan Satpol PP melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Semampir. Harga dagimg sapi masih stabil yaitu kisaran Rp 90 ribu/ kg untuk harga daging super, sedangkan untuk daging biasa tetap berkisar Rp 85 ribu/kg. “Harga daging sapi beberapa pekan lalu sempat naik menmcapai Rp 100 ribu/kg, tapi itu hganya bertahan beberapa hari saja. Dan menjelang bulan puasa harganya kembali normal sampai sekarang,” pungkas H.Rifa’i. =M.Hisbullah Huda
STABIL, Harga daging sapi di pasar tradisional pada awal Ramadan.
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014|NO. 0395|TAHUN III
13
Jumlah DPK Direkap PROBOLINGGO – Pelaksanaan pilpres 9 Juli 2014 tinggal beberapa hari lagi. Dari hasil rekapitulasi yang digelar KPU Kota Probolinggo terdapat sebanyak 287 Daftar Pemilih Khusus (DPK). Dari 287 DPK Tersebut, tersebar di 5 Kecamatan dan 19 Kelurahan serta 80 TPS. “Dari hasil rekap itu terdapat angka itu sebagai DPK,” ujar Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri kepada wartawan, kemarin. Dia menjelaskan, dari jumlah 287 DPK berasal dari 156 pemilih laki-laki dan sebanyak 131 pemilih perempuan. “DPK itu pemilih yang tercecer, sehingga belum masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT),” tan-
dasnya. Berdasarkan data, DPK untuk Kecamatan Kademangan terdapata di 1 Kelurahan, 8 TPS, dengan rincian laki-laki 10, dan perempuan 15 total ada 25 pemilih. Sedangkan untuk Kecamatan Kanigaran DPK berasal dari 6 Kelurahan, 44 TPS, laki-laki 121, perempuan 102, dan jumlah total DPK 223. Sementara di Kecamatan Wonoasih, DPK berasal dari 3 kelurahan, 3 TPS, dengan jumlah pemilih laki-laki 4, dan per-
JUMLAH IKM MENINGKAT
Hanya Dua IKM Punya Hak Paten PROBOLINGGO - Indutri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Probolinggo berjumlah 465 unit. Angka itu diprediksi terus bertambah seiring dengan banyaknya jumlah industri rumahan yang mengembangkan produk. Sayangnya, ditengahtengah meningkatnya jumlah IKM belum ada satu pun IKM tahun 2014 yang mengajukan hak paten kepada Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) RI. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, Erlin Setiawati, mengatakan saat ini hanya ada dua IKM yang punya hak paten. Yakni produk batik asal Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan dan Sirup Pokak asal Desa Kerpangan Kecamatan Leces. Dua IKM tersebut mempunyai hak paten lantaran pada tahun 2012 lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur mempunyai program memfasilitasi IKM untuk di daftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Menurutnya, pihaknya ingin sekali memfasilitasi IKM di Kabupaten Probolinggo. Hanya saja karena satkernya tidak mengalokasikan anggaran untuk pendaftaran hak paten. “Akibatnya tidak ada IKM baru yang memperoleh hak paten,”ujar Erlin
Setiawati, kepada wartawan, Kamis (3/7). Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini, mengatakan dengan memiliki hak paten pelaku IKM bisa menjual produknya ke berbagai daerah dengan satu branding atau merk yang sudah diakui pemerintah. “Termasuk akses modal ke bank jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan IKM yang tidak mempunyai pengakuan,” jelasnya. Sementara itu, Satimin, pengelola batik Probo Bayuangga satu diantara dua IKM yang memperoleh hak paten mengatakan, memperoleh hak paten tersebut relatif mudah. Pemilik IKM tinggal menyiapkan produk yang ingin dipatenkan. Selanjutnya, akan ada tim penilai dari Kementerian Hukum dan HAM. Tapi, pemilik IKM harus bersabar. Sebab, dari pendaftaran hingga turunnya piagam hak paten dibutuhkan waktu 10 bulan. Sementaa biayanya sebesar Rp 10 juta. Dana sebesar itu untuk akomodasi ProbolinggoJakarta dan pembayaran tes uji coba produk yang dilaksanakan kementerian. “Kami dibantu provinsi. Tahun 2012 bersama 50 IKM lain di Jawa Timur,” ujar Satimin. =Mahfud Hidayatullah
empuan 1, dan total DPK 5. Di Kecamatan Kedopok DPK ada di 6 Kelurahan, 15 TPS, pemilih laki-laki 13, perempuan 9, dan total DPK 22, serta di Kecamatan Mayangan ada 3 kelurahan yang mempunyai DPK, berasal dari 10 TPS, laki-laki 8, perempuan 4 total DPK 12. Divisi SDM dan Data Pemilih KPU Kota Probolinggo, Joko Wahyudi menjelaskan, data DPK itu sebenarnya sudah ditetapkan kemarin. Namun karena adanya kekurangan persoalan berita acara sehingga pendataan itu dilanjutkan. “Semua data DPK yang kita rekap itu hasil dari kerjasama PPK dan PPS yang mau bekerja keras,” katanya. =Muhammad Sugianto.
PLENO, Komisi Pemilihan Umum Kota Probolinggo merekapitulasi Daftar Pemilih Khusus (DPK).
RAMADAN
Penjualan Buah Kurma Laris Manis PROBOLINGGO - Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Keberkahan itu juga dirasakan oleh para pedagang buah kurma karena penjualan buah dari padang pasir ini, mengalami peningkatan. Dalam sehari buah kurma memang banyak diburu oleh masyakat muslim. Karena menu buah kurma memang merupakan takjil yang biasa digunakan oleh orang yang menjalankan puasa untuk menu berbuka puasa.“Jelas berbeda penjua-
lan buah kurma dibandingkan dengan bulan lainnya,” terang, Husen (48) salah satu pedagang kurma di Probolinggo, Kamis (3/7). Dalam kesehariannya, buah kurma banyak yang membeli. Mereka terkadang membeli dengan jumlah yang tidak sama. Ada yang beli satu kemasan ada pula yang membelinya dengan jumlah yang relatif lebih banyak. Dalam satu kemasan harganya berbeda-beda mulai dari harga Rp 30-60 ribu rupiah saja. “Kami selalu menyediakan buah
kurma yang manis dan berkualitas baik untuk para konsumen semasa bulan ramadan,” kata Husen. Pria yang juga keturunan arab ini, mengaku, dalam seharinya hasil penjualan kurma yang diterimanya lumanyan banyak. Keuntungannya bisa mencapai Rp 100-500 ribu. Namun hasil tersebut jauh berbeda dibandingkan dari hari biasanya. Sebelum bulan puasa penjualannya hanya mendapatkan keuntungan antara Rp 40-75 ribu perharinya.“Memang kenaikan penjualan kurma mengalami keniakan sampai 50 persen lebih,”ucapnya. Sementara itu, Mahrus salah satu konsumen buah kurma mengatakan, dirinya membeli buah ini memang sudah rutin jika sudah masuk bulan ramadan dalam setiap tahunnya. Apalagi mengkonsumsi buah kurma selain buahnya banyak mengandung vitamin. Mengkonsumsi buah kurma dalam bulan puasa pada saat berbuka puasa mendapatkan pahala sunnah.“Karena hal itu merupakan kebiasan Rasulullullah jika sudah masuk waktu berbuka puasa tiba,” terangnya. Dirinya membeli kurma ini, memang tidak setiap hari sekali, Namun jika buah kurmanya sudah habis maka Mahrus segera membelinya lagi.”Terkadang dua sampai tiga hari sekali buah kurma sudah habis dikonsumsi keluarga,”pungkasnya . =Mahfud Hidayatullah
14
KORAN MADURAKORAN MADURA JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL
JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III
14
PRANCIS JERMAN JUMAT, 4 JULI 2014 PUKUL 23.00 WIB S TA D I O N M A R AC A N A Rio de Janeiro
Jelang Lawan Jerman, “LES BLEUS” Optimistis RIO DE JANEIRO - Skuat Tim Nasional (Timnas) Prancis cukup percaya diri menjelang laga perempat final melawan Jerman di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat (4/7) pukul 23.00 WIB ini. Mereka yakin bisa mengatasi pasukan Joachim Loew itu karena dalam 10 laga terakhir, “Les Bleus” masih cukup dominan atas “Der Panzer”.
M
eskipun demikian, dalam turnamen resmi sekelas Piala Dunia, “Die National Mannschaft” masih unggul atas skuat Didier Deschamps itu. Lebih dari itu, para pemain Prancis ingin membuktikan bahwa mereka tidak layak datang ke Brasil melalui babak play off. Ya, tim ayam jantan lolos ke Brasil setelah mengalahkan Ukraina di babak play off. Mereka kalah bersiang den-
gan Spanyol sebagai juara grup, tetapi ternyata harus angkat koper lebih cepat. Karena itu, bek Prancis Mamadou Sakho ingin membuktikan kekuatan mereka saat melawan Jerman. Bagi Sakho, kemenangan atas Ukraina pada laga play off itu masih sangat membekas. Sejak itu, Prancis tidak terkalahkan lagi dalam 8 pertandingan. “Tentu saja saya masih mengingat pertandingan itu. Bukan hanya saya, tetapi juga para pemain
lain,” ujar bek Liverpool itu. bahwa Jerman adalah tim besar Menjelang laga ini, skuat dan merupakan sebuah negara Prancis lebih berpengalaman sepakbola. Tetapi kami juga sandari Jerman yang selalu tembus gat bagus dan saya percaya pada hingga semifinal turnamen-tur- kekuatan kami.” Sakho yang kini berusia namen besar sejak Piala Eropa 2008. Sebaliknya, Prancis harus 24 tahun menjadi yang tertua membangun kembali kekuatan- dalam generasi baru Prancis ini nya dan tidak pernah tembus dan sudah 22 kali membela “Les hingga semifinal turnamen besar Bleus”. Dia sempat absen pada laga kontra Nigeria kasejak Piala DUnia 2006, saat mereka kalah dari rena cedera hamstring. Tetapi dia sudah siap Italia di final. Tetapi sejumlah petampil saat menantang main muda Prancis Jerman malam nanti. Sakho bersama Paul tampil memukau. Dan para pemain muda ini PEREMPAT Pogba menjadi andaFINAL lan Deschamps di lini mendominasi skuat Deschamps saat ini. Hanya tengah. Sementara di dua pemain utama yang umurn- lini belakang, Raphael Varya di atas 29 tahun. “Tim kami ane menjadi tembok yang susangat muda dengan para pe- lit ditembus. Adapun Antoine main baru. Kami membangun Griezmann sukses memainkan sebuah spirit baru di dalam tim peran yang ditinggalkan Franck ini, terutama di luar lapangan. Ribery yang cedera sebelum Suasana ini akan terbawa hingga Piala Dunia. Hanya dua pemain yang berusia di atas 30 tahun di ke lapangan,” imbuhnya. Dia melanjutkan, “Kami tahu skuat ini yaitu Patrice Evra (33)
dan Bacary Sagna (31). Meski ada perbedaan usia, Sakho mengaku tidak ada konflik di dalam tim ini, seperti yang terjadi pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. “Semua orang duduk bareng di meja makan. Tidak ada perbedaan. Tadi malam, setelah makan malam, delapan orang masih duduk di meja makan membicarakan sepakbola dan tentang kehidupan pada umumnya. Ini luar biasa,” ceritanya. Pada Piala Eropa 2012, skuat Prancis terpecah. Bahkan para pemain melakukan boikot setelah Nicolas Anelka dipulangkan ke kampung halamannya. “Saya tidak termasuk dalam generasi tua itu. Bila kita memiliki tim dengan karakter yang kuat, semuanya bisa melakukan apa saja. Di tim ini, semua pemain memiliki karakter yang kuat, tetapi kami mampu mengontrolnya,” ucapnya. =CAROL AJI
KORAN MADURA
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL
JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III
15
15
ACARA PENUTUPAN
Artis Top Dunia Janjikan Tontonan Spetakuler RIO DE JANEIRO – Sejumlah artis papan atas akan memberikan pertunjukan spetakuler pada acara penutupan Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, pada 13 Juli mendatang. Artis-artsi itu antara lain Santana, Wyclef, Alexandre Pires, Shakira, Carlinhos Brown, dan Ivete Sangalo. Pesta itu dimulai sejak siang hari. Pada pukul 14.20 waktu setempat atau pukul 24.20 WIB, Santana, Wyclef, dan Alexandre Pires akan membawakan lagu resmi Piala Dunia 2014 berjudul “Dar Um Jeito”. Sedangkan Shakira yang akan tampil dalam Piala Dunia ketiga kalinya akan membawakan lagu “La La La (Brazil 2014)” bersama Carlinhos Brown. Kemudian bintang Brasil Ivete Sangalo akan mempersembahkan lagu-lagu Brasil bersama Alexandre Pires. “Saya sangat senang bisa membawakan lagu saya “La La La (Brazil 2014) pada acara penutupan Piala Dunia 2014 ini. Saya punya hubungan yang intim dengan sepakbola. Lebih dari itu saya memahami betapa sepakbola itu begitu berarti bagi banyak orang, termasuk saya. Saya sangat ber-
terterima kasih atas kesempatan ini karena bisa tampil kembali pada acara penutupan Piala Dunia di Brasil. Para penggemar sudah memperlihatkan dukungan yang luar biasa untuk lagu ini dan saya tidak sabar lagi bernyanyi bersama mereka,” kata Shakira, pacar bek Spanyol dan Barcelona Gerard Pique itu. Selain itu, para penonton yang datang langsung ke Stadion Maracana di Rio de Janeiro maupun mereka yang menonton melalui televisi di seluruh dunia akan menyaksikan tarian Samba Endredo yang akan dibawahkan oleh Gres Academicos do Grande Rio. Pertunjukkan ini akan menjadi cara yang sempurna untuk mengakhiri pesta sepakbola selama satu bulan penuh di Brasil. “Piala Dunia sudah menyentuh kami semua dan kami semua akan kehilangan momen-momen seperti ini. Ketika laga final berakhir, kami akan berterima kasih kepada setiap orang karena kami masih punya banyak hal untuk dirayakan. Piala Dunia di Brasil sudah berlangsung sukses,” kata Carlinhos Brown menambahkan. =FIFA.COM/CAROL AJI
BEBAN BERAT. Brazil sangat berharap terhadap Neymar dan kemampuannya untuk membawa tim nasional menjuarai piala dunia di neger sendiri. Sejauh ini, Neymar membuktikan hal itu dengan torehan 4 gol dan membawa timnya ke perempat final.
Bisakah Brazil Juara Tanpa Neymar? BRASILIA- Neymar pun tidak bisa menahan tetes air mata setelah tendangan penalti pemain Chile Gonzalo Jara yang membentur tiang gawang memastikan langkah Brazil ke babak perempat-final.
K Shakira akan menjadi salah satu artis yang akan memeriahkan acara penutupan Piala Dunia 2014. Selain itu, ada Santana, Wyclef, Alexandre Pires, Carlinhos Brown, dan Ivete Sangalo.
egagalan tersebut sekaligus memastikan langkah Brazil setelah menang 3-2 melalui adu penalti pada pertandingan babak 16 besar yang berlangsung dramatis. Reaksi Neymar merupakan campuran dari rasa gembira, lega dan juga kelelahan dan pemain berusia 22 tahun memikul beban berat berupa harapan tinggi 200 juta rakyat Brasil. Sejauh ini, ia telah menyumbang empat gol, ditambah satu gol pada kesempatan terakhir adu penalti saat menyingkirkan Chile. Begitu berbahayanya bintang Barcelona ini, berkali-kali ia menjadi sasaran lawan yang berusaha menghentikannya,
sehingga menimbulkan pertanyaan, sampai berapa lama Brasil harus tergantung kepadanya di barisan depan. “Kami benar-benar menderita. Kemenangan yang emosional. Air mata saya usai pertandingan adalah tanpa bahagia,” kata Neymar seperti dikutip AFP. “Hari ini saya telah melakukan segalanya, saya diganjal keras, kaki saya kram. Sekarang yang saya inginkan hanyalah istirahat,” katanya. Neymar berharap bisa segar lagi saat menghadapi Kolombia di babak perempat-final. Menurut Federasi Sepak bola Brazil, Neymar siap dimainkan lagi meski ada masalah cedera paha dan otot kaki. Siapa pemain yang akan mendampingi Neymar di barisan depan masih tanda tanya, meski dua gelandang Fred dan Jo sejauh ini tampil cukup mengesankan. Fred menyumbang satu gol melalui sundulan saat menghadapi Kamerun di pertandingan penyisihan A, tapi kemudian digantikan Jo saat berhadapan dengan Chile dan Meksiko. Tapi keberadaan pemain asal Fluminense itu sempat mendapat kritikan, termasuk dari mantan kapten tim nasional Inggris dan
sekaligus rekannya Alan Shearer. “Saya tidak mengerti mengapa Brazil masih memilih dia,” kata Shearer mengomentari penampilan mengecewakan Fred pada dua penampilan pertama. “Ia tidak banyak bergerak, tidak menendang dan justru mengacaukan permainan tim. Saya tidak tahu jika nanti Brazil mengubah strategi atau menempatkan Neymar sebagai penyerang palsu, tapi kenyataannya Fred bukanlah jawaban bagi kebutuhan tim,” katanya. Dalam perjalanan sejarah, Brazil sukses ketika pemain bintang mereka selalu didampingi seorang pemain sayap. Pele memiliki Vava, Garrincha dan Jairzinho sebagai trisula, Bebeto berpasangan dengan Romario pada 1994, dan Ronaldo menjadi ujung tombak bersama Rivaldo dan Ronaldinho saat sukses di Piala Dunia 2002. Karakter pelatih Luiz Felipe Scolari yang dikenal sangat loyal dan percaya kepada para pemainnya, bisa membuatnya akan memberikan tempat bagi Fred dan Jo saat menghadapi Kolombia di perempat-final. Apakah keputusan Scolari tetap atau keliru, bisa disaksikan nanti di Fortaleza, Jumat mendatang. =ANT/DAR
16
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
KORAN MADURA
16
JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III
BRAZIL KOLOMBIA ESTADION COSTELAO, FORTALEZA SABTU, 5 JULI 2014 PUKUL 03.00 WIB
JAMES RODRIGUEZ VS NEYMAR Jr
BRAZIL SIAP HADAPI TEKANAN FORTALEZA - Bintang muda Brasil Neymar sudah lelah berbicara tentang tekanan yang diberikan kepadanya dan rekan-rekannya pada Piala Dunia ini.
T DATA & FAKTA 1
Brazil dan Kolombia telah bertemu sebanyak lima kali. Hasilnya, Brazil 1 kali menang, sementara sisanya berakhir imbang.
2
James Rodriguez menjadi top skorer sementara Piala Dunia 2014 dengan 5 gol dari 4 pertandingan. Ia juga membuat 2 assist. Sementara Striker Brazil Neymar Jr mencatatkan 4 gol dari 4 pertandingan yang dijalaninya sejauh ini.
3
Empat dari lima laga terakhir antara Brazil dan Kolombia berakhir imbang, tiga laga tanpa gol dan satu laga berakhir 1-1.
4
Sepanjang putaran grup, Brazil mencatatkan 7 gol dari 3 pertandingan, sementara Kolombia membuat 9 gol dari 3 pertandingan
ekanan itu semakin WIB. Tetapi Neymar memaskeras setelah pasu- tikan bahwa tidak perlu ada kan Luiz Felipe Sco- yang dikhawatirkan menlari itu tampil tidak jelang laga ini. Mereka akan meyakinkan hingga babak 16 berjuang sampai titik darah besar. Bahkan mereka lolos ke penghabisan melawan James perempat final hanya karena Rodriguez dan kawan-kawan. Dewi Keberuntungan setelah “Tidak ada seorang pun menang adu penalti atas Cile yang tengah berjuang secara di babak 16 besar. emosional. Seluruh pemain Namun demikian, Neymar melakukannya dengan baik menegaskan bahwa dia ber- dan siap untuk main melawan sama rekan-rekannya Kolombia. Kami tentu siap tempur melawan berharap akan melaju Kolombia yang tampil ke babak berikutnya,” impresif sejak fase grup. ujar Neymar. Kolombia selalu memeMantan striker tik kemenangan hingga Santos itu merupakan babak 16 besar. Beda PEREMPAT salah seorang pemain FINAL dengan Brasil yang yang menangis ketika sempat ditahan imbang Brasil sukses melewati Meksiko di fase grup dan babak adu penalti melawan Cile akhir 16 besar melawan Cile sebelum pekan lalu. Beberapa diantara akhirnya menang melalui adu mereka bahkan menangis sebetendangan penalti. lum babak tos-tosan itu dimuKarena itu, publik Brasil lai, seperti kiper Julio Cesar dan khawatir Neymar dan kawan- kapten Thiago Silva. “Apa yang kawan tidak mampu me- terjadi adalah laga melawan lewati hadangan Kolombia Cile sangat emosional dan sulit. pada laga di Estadio Castelao Saya sangat terharu, itu alami. Fortalez, Sabtu (5/7) dini hari Setiap pemain punya tingkat
emosional yang berbeda,” kata pemain Barcelona itu. Pelatih Luiz Felipe Scolari mengakui kurangnya pengalaman menjadi salah satu kekurangan skuat Brasil saat ini yang mayoritas dihuni pemain muda. Menurutnya, kondisi yang ada saat ini terjadi karena adanya tekanan untuk meraih sukses dihadapan pendukung sendiri. Brasil dilaporkan memiliki tim psikolog untuk menangani masalah psikologis pemain yang bekerja sebelum Piala Dunia 2014 dimulai. Neymar mengakui psikolog telah membantu tetapi tidak akan membuat perbedaan apakah Brasil akan menang atau kalah. “Kami hanya harus masuk ke lapangan dan bermain. Tekanan bermain di Piala Dunia akan selalu ada,” tegasnya. Tekanan akan berangsurangsur berkurang ketika Brasil tampil menjanjikan sekaligus mampu mengatasi Kolombia. Namun, itu bukan merupakan pekerjaan mudah. Pasalnya, Kolombia melaju ke fase perempat final dengan catatan fantastis yakni dengan meraih kemenangan dalam empat laga termasuk di penyisihan grup. “Los Cafeteros” total telah melesakan 11 gol dan hanya tertinggal satu gol dari
Belanda yang menjadi tim tersubur di Piala Dunia 2014. James Rodriguez memegang peranan penting sebagai ujung tombak dengan koleksi lima golnya sekaligus memimpin daftar top skorer semantara. Akan tetapi, Kolombia tidak hanya kuat di barisan depan, barisan pertahanan mereka juga cukup solid dengan hanya kebobolan dua gol. Sedangkan, Brasil tercatat melesakan delapan gol dan kemsukan tiga gol. “Kami sangat senang karena telah membuat sejarah. Kami ingin melakukannya lebih jauh karena tim ini benar-benar menginginkan kemenangan,” kata Rodriguez. Pelatih Kolombia Jose Pekerman diuntungkan dengan bisa menurunkan seluruh pemain intinya. Sementara, Scolari terpaksa melakukan perubahan menyusul tidak bisa bermainnya gelandang bertahan Luiz Gustavo karena akumulasi kartu. =FIFA.COM/ CAROL AJI
g Jelang Lawan Prancis, Jerman
Optimis | Halaman 14
g Artis Top Dunia Janjikan Tontonan
Spektakuler | Halaman 15
JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III
PANWASLU TAK BERNYALI PAMEKASAN
F
KORAN MADURA
HARGA DAGING SAPI STABIL, AYAM NAIK
PENGGUNA JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III JEMBATAN SURAMADU NAIK
SAMPANG
BANGKALAN
K
A
N
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Penegak Perda
PULANG DENGAN TANGAN HAMPA
S
UMENEP- Razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep seringkali pulang dengan tangan hampa.
Pada razia Kamis (3/7), penegak perda juga tak menemukan pelanggaran. Namun, bukan be-
rarti Sumenep aman dari pelanggaran peraturan daerah. Kasi Operasional Satpol PP Moh. Shaleh menduga, tak ditemukannya pelanggar perda saat melakukan razia karena ada pihak yang membocorkan. Sebab, pihaknya melakukan razia berdasarkan keluhan dan laporan warga. “Saya yakin ada yang membocorkan. Makanya, setiap ada razia, kami sering pulang dengan tangan kosong,” katanya, Kamis (3/7)
saat ditemui di kantornya usai melakukan razia terhadap sejumlah rumah kos. Shaleh menengarai oknum yang membocorkan razia dari internal Satpol PP sendiri. “Ada dari salah satu anggota (Satpol PP) yang membocorkan kepada pemilik rumah kos. Sebab ketika mau dilaksanakan sesuai tanggal SP dari pimpinan, mungkin ada dari anggota kami yang tahu, sehingga ada bocoran ke pemilik ru-
Razia Rumah Kos Terindikasi Dibocorkan Oknum Pol PP mah kos. Dan kami yakini, modus itu tak bisa dilakukan oleh orang luar,” jelasnya. Ia menegaskan, kalau terbukti ada anggota Satpol PP yang ketahuan memberikan bocoran, maka akan diberi tindakan sesuai aturan yang berlaku. Pihaknya sedang menelusuri siapa yang berada di balik kebocoran informasi itu. Selain bocoran dari pihak internal, juga ada faktor eksternal. “Karena setiap mobil kami melin-
Seorang petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Sumenep saat melakukan razia rumah kos di Lingkar Barat menemukan penghuni kos yang berpenampilan norak dan di dalamnya banyak botol miras, Kamis (3/7).
tas, itu sudah dianggap ada razia, sehingga masyarakat atau semua pemilik kos atau penghuni rumah kos sudah mengantisipasi duluan biar bisa keluar,” terangnya. Anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu meminta Satpol PP membenahi institusinya sebelum melakukan razia. “Sebelum Satpol PP melakukan operasi atau razia, maka mestinya, benahi dulu institusinya,” katanya. =SYAMSUNI/MK
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III
SDN KETUPAT II
Jangan Biarkan Penyegelan Sekolah
Komisioner KPU Jawa Timur Dewita Hayu Shinta (kiri) saat mengecek kesiapan logistik Pemilu Presiden 2014 di gudang Komisi Pemilihan Umum Sumenep, Kamis (3/7).
KPU RI Belum Keluarkan Juknis Putusan MK Dewita Hayu Shinta Cek Kesiapan Logistik Pilpres Sumenep - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menunggu petunjuk teknis dari KPU RI terkait putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan salah satu keputusannya tentang hasil Pemilu 2014. "Pada Kamis siang, kami berkonsultasi dengan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur atas putusan MK tersebut. Hasilnya, kami diminta menunggu keluarnya petunjuk teknis (juknis) dari KPU RI untuk mengeksekusi putusan MK," ujar Ketua KPU Sumenep Warits, Kamis (3/7). Sesuai hasil koordinasi dengan KPU Jatim, kata dia, juknis dari KPU itu berupa surat edaran yang berisi instruksi kepada KPU Sumenep. "Putusan MK tersebut harus dieksekusi dalam kurun waktu 10 hari setelah pembacaan putusan," ucapnya. Keputusan KPU Sumenep tentang hasil Pemilu 2014 digugat ke MK oleh salah seorang calon anggota DPRD setempat dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Daerah Pemilihan V, Iskandar, melalui DPP PAN. Pada Senin (30/6), majelis hakim MK membacakan hasil
sidang terkait perselihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan Iskandar. Amar putusan dari PHPU tersebut, di antaranya mengabulkan permohonan pemohon perseorangan atas nama Iskandar, membatalkan penetapan KPU Sumenep terkait perolehan suara Iskandar (nomor urut 7) dan Ahmad (nomor urut 6), perolehan suara pemohon (Iskandar) yang benar adalah 4.005 dan Ahmad sebanyak 4.003, dan memerintahkan termohon (KPU) untuk melaksanakan putusan tersebut. Sebelumnya, KPU Sumenep menetapkan calon anggota DPRD setempat terpilih dari PAN di Daerah Pemilihan V adalah Ahmad dengan perolehan suara sebanyak 4.006 suara, sementara Iskandar memperoleh 4.004 suara. Iskandar yang menduga ada perbedaan penghitungan suara di tiga TPS di dua kecamatan,
yakni TPS 3 dan TPS 7 di Desa Dapenda, Kecamatan Batang Batang, dan TPS 2 di Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek, mengajukan PHPU melalui DPP PAN ke MK, karena persoalan tersebut bisa mempengaruhi penetapan calon anggota DPRD setempat terpilih. "Sekali lagi, kami dalam posisi menunggu juknis dari KPU RI guna menindaklanjuti putusan MK tersebut. Juknis dari KPU RI terkait putusan MK itu akan terbit dalam waktu dekat," kata Warits, menerangkan. Monitoring Kemarin, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Dewita Hayu Shinta, mengecek kesiapan logistik Pemilu PresidenWakil Presiden (Pilpres) 2014 di KPU Sumenep. "Kami sengaja datang ke Sumenep untuk memonitor dan mengecek langsung kesiapan logistik guna memastikan kondisinya dalam posisi aman," katanya, kemarin di KPU Sumenep. Ia menjelaskan, Sumenep menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang mendapat perhatian khusus terkait logis-
tik Pilpres 2014, karena memiliki banyak pulau berpenghuni atau terdapat calon pemilih. "Alhamdulillah, kondisinya dalam posisi aman. Logistik yang dibutuhkan telah diterima KPU Sumenep. Bahkan, sebagian logistik sudah didistribusikan ke wilayah kepulauan terjauh," ujarnya. Shinta mengatakan, jumlah surat suara Pilpres 2014 yang menjadi jatah Sumenep masih kurang sebanyak 5.693 lembar. "Namun, kekurangan tersebut sudah dipenuhi oleh KPU RI dan pada Kamis ini surat suara tambahan itu dijemput oleh staf KPU Sumenep ke Kantor KPU Jawa Timur di Surabaya," ucapnya. Ia juga mengemukakan, pihaknya melakukan monitoring kesiapan logistik sejak Rabu (2/7). "Pada Rabu malam, kami mengecek kesiapan logistik di KPU Sampang. Pada Kamis ini, kami melakukan hal serupa di KPU Sumenep dan selanjutnya ke KPU Pamekasan dan KPU Bangkalan," kata Shinta, menerangkan. =SYAMSUNI/ANT/MK
SUMENEP – Anggota Komisi D DPRD Sumenep Heri Effendi mendesak Dinas Pendidikan setempat mengambil tindakan terkait penyegelan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketupat II Kecamatan Raas. Penyegelan sekolah dipastikan mengganggu kegiatan belajar mengajar. “Saya kira Dinas Pendidikan tidak boleh membiarkan proses KBM siswa terhenti. Disegelnya SDN Ketupat II itu bagian dari protes keras yang dilayangkan masyarakat di sana. Karena berdasarkan info yang berkembang, alasan penyegelan sekolah oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan didasari oleh indisipliner kalangan guru yang mengajar di kepulauan,” katanya, Kamis (3/7). Menurut politisi Hanura itu, kalau penyegelan dipicu oleh indisipliner guru yang jarang bertugas atau mengajar, Disdik mestinya segera merespons. Ini persoalan kebutuhan guru yang berimbas pada kekecewaan luar biasa berupa aksi penyegelan. “Mestinya Disdik terlebih dahulu memperioritaskan penanganan persoalan guru yang bertugas di kepulauan. Agar tidak terkesan terjadi diskriminasi guru daratan dengan kepulauan. Apalagi persoalan itu diperkeruh dengan indisipliner guru yang bertugas di sana. Jadi mestinya ini yang harus segera ditangani telebih dahulu,” terangnya. Ia menilai Dinas Pendidikan lamban dalam menyelesaikan kisruh SDN Ketupat II. Sehingga, karena kasus itu dibiarkan berlarut-larut tanpa ada solusi yang jelas, kasus menggelinding semakin panas. “Setelah disegel kemudian kembali disegel, ini kan sudah ada yang tidak beres dalam pengurusan kirsuh SDN Ketupat II itu,” ujarnya. Sementara itu Kabid Dikdas Disdik Sumenep Fajar Santoso menganggap sudah tuntas memfasilitasi dan memediasi persoalan kisruh SDN Ketupat II. Protes berupa penyegelan langsung direspons dengan terjun ke SDN Ketupat II. Upaya-upaya untuk memediasi sudah dilakukan pada penyegelan pertama dengan menghasilkan sejumlah kesepakatan, di antaranya tawaran dari Disdik, siswa SDN Ketupat II akan dipindah dan bergabung dengan SDN Ketupat I. “Selain itu juga sudah disiapkan untuk pembelian lahan sekolah. Hanya saja proses pencarian lahan itu kan tidak gampang. Nah jika terjadi polemik lagi, kami meminta UPT setempat untuk menyelesaikan itu,” pungkasnya. =ALI RIDHO/MK
Sumenep
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
C
ALAT PERAGA KAMPANYE BERTEBARAN DI TEMPAT IBADAH. (kiri) Baliho janji-janji politik pasangan calon presiden - calon wakil presiden dipampang di pagar Masjid Riyadus Shalihin Jl. Sultan Abdurrahman Kolor Sumenep, Kamis (3/7) petang. (kanan) Baliho pasangan calon presiden - calon wakil presiden di pintu masuk masjid tersebut.
Kinerja Setwan Dikeluhkan Mulki: Kami Tak akan Tinggal Diam SUMENEP – Anggota DPRD Sumenep mengeluhkan kinerja pegawai di Sekretariat Dewan (Setwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Wakil rakyat menganggap perlu adanya restrukturisasi. Ketua Komisi A DPRD Sumenep Abrori Mannan mengatakan, dirinya selalu mendapat keluhan dari sejumlah anggota DPRD, utamanya soal pelayanan. ”Makanya, kami minta eksekutif untuk melakukan penyegaran, sehingga fungsi legislatif sebagai lembaga kontrol akan lebih maksimal ke depannya,” katanya. Menurut politisi PKB itu, tidak maksimalnya pelayanan yang diberikan pegawai, diduga karena faktor kejenuhan. Memang tidak sedikit pegawai dilingkungan sekretaris dewan yang sudah sangat lama bertugas. ”Selain itu juga, memang SDM (sumber daya manusia) sangat rendah, bahkan kompetensinya tidak sesuai dengan jabatan yang telah disandangnya itu,” katanya, Kamis (3/7).
Oleh sebab itu, pimpinan komisi hukum dan pemerintahan itu menganggap sudah sepantasnya dilakukan restrukturisasi. ”Kinerja pegawai di sekretariat sangat berpengaruh terhadap kinerja anggota dewan, makanya perlu ada langkah strategis untuk memenuhi tenaga yang profesional,” jelanya. Secara terpisah, Sekretaris DPRD Sumenep Moh Mulki mengakui lemahnya kinerja bawahannya, bahkan dirinya sering mendapat teguran. Namun, pihaknya mengaku sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. ”Di sini semuanya ada barometernya masing-masing, termasuk dalam menjalankan tugas yang ada. Namun kalau masih dinilai kurang memuaskan, kami juga tidak akan tinggal diam, dan terus melakukan pembenahan,” ungkapnya. Disinggung masalah reposisi, pihaknya tidak keberatan dengan usulan dewan tersebut. ”Kalau saya sah-sah saja. Apalagi saya dalam hal itu tidak punya kewenangan, sebab kewenangan mutasi pejabat itu hanya ada di tangan Bupati,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
STADION A YANI
Disbudparpora Tunda Rehab Stadion SUMENEP – Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep menyatakan akan menunda rencana rehab Stadion A Yani Panglegur Sumenep pada tahun ini. Anggaran yang sudah disediakan dalam APBD 2013 dinilai tak bakal mencukupi. Kadisbudparpora Sumenep Febrianto mengatakan alokasi anggaran untuk rehab stadion sebagaimana yang tertuang dalam APBD Tahun Anggaran (TA) 2013 Rp 2,5 miliar. Sementara yang dibutuhkan setidaknya sebesar Rp 5,6 miliar. “Jika mamaksakan diri untuk melakukan rehab stadion tentu
risikonya proyek itu terbengkalai. Sebab, estimasi anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 5,6 miliar untuk tuntasnya rehab stadion pada sebelah sisi stadion saja. Belum rehab tribun lainnya yang ditaksir akan menghabiskan anggaran kurang lebih di atas Rp 5 miliar pula,” terangnya, Kamis (3/7).
Oleh sebab itu, Totok, panggilan akrab Febrianto, akan mengembalikan dana sebesar Rp 2,5 miliar itu ke kas daerah. Untuk mengajukan tambahan anggaran melalui PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), waktunya sudah tidak memungkinkan. “Kan PAK itu Agustus, kalau diajukan lewat APBD Perubahan itu, tentu proyek tersebut waktu pengerjaan proyek miliaran itu mepet. Makanya kita prioritaskan TA 2015 saja sekalian,” terang pria bertubuh tegar itu. =ALI RIDHO/MK
GAGAL DIREHAB. Warga melintas di depan Stadion A Yani Panglegur Sumenep, Kamis (3/7). Stadion tersebut gagal direhab pada tahun ini karena anggaran yang disediakan tidak akan mencukupi.
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
RAZIA MAMIN
Disperindag Diminta Jangan Lelet
RAZIA. Satuan Polisi Pamong Praja Sumenep saat melakukan razia di sebuah rumah kos, Kamis (3/7). Rumah kos banyak didapati dihuni orang luar Sumenep.
PERUMAHAN
Penghuni Rumah Kos Banyak dari Luar Daerah SUMENEP - Penghuni rumah kos di Kota Sumenep banyak dari luar daerah, seperti Jember, Kediri, dan Surabaya. Hal itu terungkap saat Satpol PP melakukan razia terhadap sejumlah rumah kos di Desa Gedungan, Kolor, dan Gunggung, Kamis (3/7). Pantauan Koran Madura, kemarin, Satpol PP menyisir dan melakukan pendataan terhadap empat rumah kos. Penegak perda memulai aksinya dari rumah kos putri di Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota. Petugas hanya melakukan pendataan kepada para penghuni. Kemudian, sasaran kedua adalah rumah kos di Desa Gunggung, Kecamatan Batuan. Satpol PP menemukan seorang pegawai negeri sipil bersama istrinya. Satpol PP langsung mendata dan ditunjukkan surat nikah. Abdi negara tersebut sempat membentak bahkan hendak memukul salah seorang wartawan yang sedang melakukan peliputan, beruntung petugas langsung melerainya. Sasaran ketiga, yakni rumah kos di sebelah utara terminal Wiraraja Sumenep. Pada sasaran ketiga ini, petugas lagi-lagi menemukan dua penghuni kos perempuan berada di kamar kos laki-laki, namun petugas hanya melakukan pendataan peng-
huni kos dan memberi teguran secara lisan terhadap pemilik kos. Pemilik kos berdalih kamar kos perempuan sudah penuh, sehingga sebagian ditempatkan di kamar kos laki-laki. Sementara itu sasaran terakhir rumah kos di Lingkar Barat. Petugas menemukan sejumlah penghuni kos perempuan berasal dari luar daerah dengan pakaian yang sangat norak, bahkan di dalam salah satu kamar kos perempuan, Satpol mendapati puluhan botol kosong miras. Namun, Satpol PP hanya mendata penghuni kos dan membiarkan puluhan botol miras tak dibersihkan. Kasi Operasional Satpol PP Moh. Shaleh menjelaskan, razia yang dilakukan oleh pihaknya itu hanya ingin memastikan bahwa pasca penutupan Dolly, daerah yang dikenal sebagai pulau santri itu harus benar-benar bersih dari praktik prostitusi. “Sehingga razia ini khusus mendata penghuni-penghuni baru rumah kos, sebab ditengarai, ada PSK yang mulai rame-
rame datang ke Sumenep. Kami data, setelah itu kami tanyakan tujuan datangnya ke Sumenep. Kalau tidak jelas, maka terpaksa kami pulangkan,” katanya. Dari razia yang dilakukannya itu, Satpol PP pulang dengan tangan hampa, sebab tidak satupun menemukan para penghuni baru yang menempati sejumlah kos yang ada di Kota Sumekar. “Setelah kami cek, kami tidak menemukan satupun penghuni baru, baik di rumah kos H. Musleh, Rudi, Suwardi, Pak Syamsul, maupun Srikandi miliknya Pak Ipnu,” terangnya. Ketika ditanya tentang identitas penghuni yang banyak dari luar Sumenep, Shaleh tidak menampiknya. Menurut Shaleh, penghuninya memang banyak dari luar, terutama dari Kamal, Surabaya, Kediri, Jember dan daerah-daerah lain. “Tetapi belum ada penghuni baru. Sebab saya kenal betul wajah-wajah mereka,” jelasnya. Soal ditemukan ada salah satu rumah kos laki-laki sedang ditempati oleh perempuan, kata Shaleh, pihaknya sudah koordinasi dengan pemilik rumah kos agar segera dipindahkan. “Sehingga kami sudah sampaikan agar segera dipindak ke bawah,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
SUMENEP – Anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep mengantisipasi sejak dini adanya makanan dan minuman (mamin) kadaluarsa yang masih diperjualbelikan. Sementara Disperindag mengatakan masih belum melakukan operasi. ”Meskipun hari Lebaran itu masih jauh, namun Disperindag harus lebih agresif untuk melakukan operasi mamin. Sehingga peredaran mamin yang kadaluarsa bisa ditekan di pasaran,” pintanya, Kamis (3/7). Saat melakukan operasi mamin, politisi PPP itu meminta Disperindag tidak tebang pilih. ”Jadi, semua yang menjual mamin itu harus dilakukan operasi, baik pasar modern maupun pasar tradisional. Sebab, walaupun toko modern tidak menutup kemungkinan banyak mamin yang sudah kadaluarsa masih dipajangkan,” terangnya. Sementara Kabid Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep Mohammad Ruslan mengatakan, sampai saat ini Disperindag masih belum melakukan operasi untuk mamin. ”Operasi pasar baru kami lakukan mulai hari Senin (7/7) mendatang. Operasi itu, memang
biasa kami lakukan saat menjelang hari-hari besar nasional, seperti halnya hari raya Idul Fitri, Idul Adha, tahun baru, dan hari Natal. Dan itu kami lakukan setiap hari,” terangnya. Menurut Ruslan, operasi mamin yang akan dilakukan itu akan berpusat di tiga titik yang berada di pusat kecamatan. Seperti halnya Kecamatan Kota, Kecamatan Pragaan, dan Kecamatan Pasongsongan. ”Kami sangat tidak mungkin untuk melakukan operasi mamin ke setiap kecamatan. Itu karena waktunya sangat sempit. Jadinya, kami hanya mengambil tempat yang berpotensi besar penyebaran mamin kadaluarsa saja,” ujarnya. Dalam setiap operasi yang dilakukan, kata Ruslan, Disperindag bekerja sama dengan pihak Bagian Hukum Setkab Sumenep dan Satpol PP. ”Jadi, kami pastikan jika nantinya ada toko yang menjual mamin kadaluarsa, kami akan berikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada,” ancamnya. Ditanya anggaran, Ruslan terkesan menutupi anggaran dana pelaksanaan mamin setiap tahunnya. Kata Ruslan, semua anggaran dana operasi dipegang oleh kepala seksi. ”Namun, saat ini kasi kami masih di luar kota,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
BELUM DIPERBAIKI. Pengendara melintas di Jalan Dr. Cipto, Kamis (3/7). Sepanjang jalan itu trotoar belum diperbaiki. Rencananya akan dilakukan pada Juni kemarin.
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
E
KESEJAHTERAAN APARAT DESA
Anggaran TPAPD dan ADD Capai Rp 50 Miliar SUMENEP – Anggaran untuk Tunjangan Penghasilan Aparatur Perangkat Desa (TPAPD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mencapai Rp 50 miliar. Informasinya, dana ADD Rp 25 miliar, dibagi menjadi dua bagian, yakni 70 persen untuk bantuan pemberdayaan masyarakat, sedangkan 30 persen untuk membayar honor aparatur desa. Sedangkan dana TPAPD yang mencapai Rp 25 miliar khusus hinorarium aparatur desa.
”Dana TPAPD ini merupakan hak aparatur desa yang bisa diambil setiap bulan. Hanya saja untuk mencairkan dana tersebut harus memenuhi mekanisme yang ada,” kata Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Sumenep Moh Ramli. Menurut mantan Camat Pasongsongan itu, untuk mengambil dana TPADP itu, aparatur desa harus melaksanakan kewajiban sebagai perangkat desa. ”Oleh sebab itu, jika masih ada kendala terkait teknis prosedur, tentunya kami tidak akan bisa mencairkan dana tersebut,” terangnya.
Moh. Ramli
Kabag Pemerintahan Desa
Sedangkan untuk pencairan dana ADD, lanjut Ramli, perangkat desa terlebih dahulu melakukan pembahasan anggaran pendapatan dan pendapatan desa (APBDes) dan rencana peraturan desa (raperdes). Selain itu juga, pencairan dana tersebut harus dilampiri bukti surat pertanggungjawaban (SPj) bulan sebelumnya sampai keluar surat perintah pencairan (SPP). Sebab, kata Ramli, masalah tunjangan tersebut bergantung pada kinerja dan pengelolaan keuangan di tingkat desa. ”Jika
semua kewajiban dan telah sesuai dengan prosedur tidak ada alasan untuk tidak mencairkan hak perangkat desa itu,” terangnya. Ramli berharap pengelolaan keuangan di tingkat desa benarbenar dikelola dengan baik. Sehingga, antara hak dan kewajiban perangkat desa sama-sama terpenuhi. ”Kami tidak ingin, penggunaan anggaran di tingkat desa sampai keluar dari juknis yang ada. Jadi itu dikelola dengan benar dan transparan,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
KRIMINALITAS
Polisi Belum Sentuh Pelaku Curwan SUMENEP – Warga Kecamatan Lenteng terus dihantui pencurian hewan (curwan). Sudah berulang kali terjadi, namun belum ada pelaku yang tersentuh aparat kepolisian. Selasa (1/7), giliran Fathor (55), warga Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng kehilangan sepasang sapi. “Warga yang memiliki ternak sapi sangat resah dengan aksi para maling sapi itu, Pak. Sebab, sudah sering kali terjadi pencurian sapi, namun pencurinya tidak pernah terungkap. Sehingga para peternak semakin resah karena harus menjaga sapi setiap malamnya. Sementara para peternak sudah kecapekan karena sibuk bertani tembakau,” tutur Fathor kepada Koran Madura. Ia mengungkapkan, sapinya hilang pada Selasa sekitar pukul 01.00 dini hari, sesaat setelah dirinya terlelap tidur. Sebelum melaksanakan salat malam, saat memeriksa kandang sapinya sudah raib. “Lantas saya teriak Maling yang membuat warga di Kampung Sar Pereng Utara, Desa Lenteng Timur semburat keluar rumah. Secara bergerombol warga akhirnya mencari jejak sapi ke lokasi-lokasi yang menjadi tempat penyimpanan sapi sementara oleh maling,” ceritanya. Setelah warga menyisir Desa Lenteng Timur dan sekitarnya tidak menemukan keberadaan sapi. Warga lantas merangsek ke lokasi tempat penyimpanan dan
perlintasan sapi di Gunung Pote, Desa Ellak Daya sambil menjaganya hingga pagi. Penjagaan lokasi itu hingga hampir 3 hari lamanya.
Terkait pengungkapan kasus itu masih belum jelas siapa pelakunya. Namun soal kasus curwan itu akan dijerat dengan pasal 363 KUHP.”
AKP Bambang Suprianto Kasatreskrim
“Selain di Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, warga juga menyebar pencarian ke Desa Matanair dan Pakondang, Kecamatan Rubaru, namun pencarian tetap nihil. Pencarian sapi itu berakhir setelah ada kabar yang mengarahkan keberadaan sapi ada di lokasi Matanair dan Pakondang, Kecamatan Rubaru. Tentu saja informasi itu tidak gratis, artinya sapi
bisa ditemukan setelah pemilik bersedia menebus dengan harga tertentu,” ceritanya. Pada Rabu (2/7) sekitar pukul 10.00, seekor sapi itu berhasil ditemukan di Desa Pakondang. Pada malam harinya sekitar pukul 19.00, seekor sapi lainnya berhasil ditemukan di Desa Matanair. Agar polisi mengusutnya, Fathor melaporkan kasus pencurian hewan itu ke Polres Sumenep. “Sebagai barang bukti laporan, lantas diserahkan seekor sapi yang diamankan di Mapolres Sumenep. Selanjutnya saya menjalani pemeriksaan penyidik Polres Sumenep dengan menunjukkan bukti laporan penyelidikan kasus curwan itu,” terangnya. Sementara Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kasatreskrim AKP Bambang Suprianto mengatakan, barang bukti berupa sapi sudah diamankan di Mapolres Sumenep. Sapi tersebut dijemput langsung oleh jajaran Reskrim Polres Sumenep di dua lokasi, yakni Desa Matanair dan Desa Pakondang. “Terkait pengungkapan kasus itu masih belum jelas siapa pelakunya. Namun soal kasus curwan itu akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP. Sementara penyidik masih melakukan pemeriksaan dan akan terus dikembangkan,” katanya. =ALI RIDHO/MK
Fathur, korban pencurian hewan menunjukkan bukti lapor pencurian dari Polres Sumenep, Kamis (3/7). Sampai saat ini, polisi belum menyentuh pelaku pencurian yang marak.
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014|NO. 0395|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
JUMAT 4 JULI 2014 NO. 0395 | TAHUN III
F
POLITISI
Desakan Pencopotan Fahri Meluas
BERGELANTUNGAN. Salah satu spanduk Capres dipasang di depan Masjid di Jalan Diponegoro.
Panwaslu Tak Bernyali APK Melanggar Tidak Ditertibkan PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan tidak punya nyali untuk menertibkan sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) pemilihan presiden (Pilpres) yang melanggar ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 16 tahun 2014 tentang kampanye Pilpres pasal 21 yang mengatur pemasangan alat peraga kampanye (APK). Buktinya, sejumlah APK Pilpres dipasang di tempat-tempat yang dilarang, seperti di pohon dan di dekat tempat ibadah. Sayangnya aparat yang berhak menertibkan APK itu membiarkan. Alasannya belum ada peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur secara detail tentang zona kampanye khususnya pemasangan APK. Panwaslu sebagai penegak
PKPU, seringkali lempar tanggung jawab untuk menertibkan APK. Padahal PKPU nomor 16 tahun 2014 tentang kampanye Pilpres sudah jelas mengatur kewenangan Panwaslu. Divisi Hukum dan Tindak Lanjut, Panwaslu Pamekasan, Sapto Wahyono mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menertibkan APK Pilpres. Alasannya belum memiliki Perbup. Bahkan
ia menyebutkan KPU seharusnya menindaklanjuti PKPU tersebut, dengan mengajukan draft perbup ke Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Sekalipun demikian, kata Sapto, pihaknya sudah melayangkan rekomendasi tahap kedua ke KPU Pamekasan dan tim pemenangan kedua pasangan Capres-Cawapres. Isinya agar menurunkan APK yang menyalahi ketentuan PKPU. Termasuk membersihkan APK saat berakhirnya masa kampanye Pilpres yakni 5 Juli nanti. Sapto menyesalkan sikap penyelanggara Pemilu yang mengabaikan rekomendasi dari Panwaslu tersebut. “Saya menyesalkan, beberapa kali surat rekomendasi soal APK diabaikan oleh KPU, bagaimana kami mau bertindak,”
ungkapnya. Dalam PKPU nomor 16 tahun 2014 tentang kampanye Pilpres itu disebutkan setiap pasangan calon berhak memasang APK lebih dari satu di tempat-tempat yang telah ditentukan, yakni untuk baliho hanya sampai 2 buah, sementara spanduk hingga 5 buah. Sementara di sejumlah lokasi di Kabupaten Pamekasan, ditemukan APK yang melebihi jumlah ketentuan itu. Bahkan dipasang bergelantungan di sejumlah pohon di Jalan Protokol. Sebelumnya, Sapto berjanji akan melakukan penertiban APK yang melanggar PKPU, sekalipun tanpa Perbup. Tapi hingga menjelang tutup masa kampaye janji itu tidak dilaksanakan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN - Kicauan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, di akun twitternya, yang menyebutkan Capres Joko Widodo sinting, karena hendak menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional, mengundang kecaman yang kian meluas, kali ini datang dari Aliansi Santri Madura (ASM). Komunitas yang berasal dari sejumlah pondok pesantren di Madura ini mendesak Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS mencopot Fahri Hamzah dari kepengurusan PKS, karena dianggap telah merendahkan santri dan meremehkan para kiai. ASM menilai pernyataan itu tidak sepatutnya disampaikan Fahri, sebagai figur publik dan tidak mencerminkan sosok orang berpendidikan. Dalam akun twitternya, @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB, Fahri menulis “Jokowi janji 1 Muharram hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!” Juru Bicara ASM, Zainal saat ditemui di sekretariatnya mengecam keras pernyataan tersebut. Ia menilai Fahri belum memahami secara utuh tentang hijrah dan santri. ASM sangat mendukung rencana salah satu capres yang akan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. Alasannya, santri sangat berperan dalam kemerdekaan dan pembangunan Repuplik Indonesia. “Fahri harus minta maaf secara terbuka terhadap santri di Indonesia, atas pernyataan tersebut,” ungkapnya. Menurut Zainal, Fahri Hamzah tidak cukup hanya meminta maaf melalui media massa saja, melainkan diminta untuk meminta maaf langsung ke masing-masing daerah di Indonesia, termasuk di Madura. ASM mengancam akan melakukan aksi besar-besaran apabila Fahri Hamzah tidak meminta maaf kepada santri yang ada di Madura. Karena pernyataan itu, sudah membuat santri kecewa. “Ini tidak ada hubunganya dengan Capres-Cawapres, tetapi murni karena kaum santri direndahkan martabatnya oleh Fahri,” ujarnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014|NO. 0395|TAHUN III
G
RUMAH SAKIT DAERAH
Jabatan Kosong Disorot
NOMOR 2. Pertemuan konsolidasi pemenangan Jokowi-JK Pantura di rumah Faruk Ali, Dusun Lebak, Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Rabu malam (2/7).
Konsolidasi Tim Pemenangan Pantura Blusukan Masih Dijadikan Andalan PAMEKASAN -Tiga anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan harus benar-benar blusukan demi kemenangan calonnya tersebut. Seperti yang dilakukan Rabu malam (2/7) usai salat teraweh. Ketua tim pemenangan Zainullah Idris, yang ditemani dua anggotanya, rela datang ke Kecamatan Pasean, demi melakukan konsolidasi dengan tim di Pantura. Tujuannya tidak lain guna memenangkan pasangan capres nomor urut 2 ini di wilayah Pantura. Pertemuan yang berlangsung di rumah Anggota DPRD Pamekasan dari PKB Faruk Ali, di Dusun Lebak, Desa Batu Kerbuy itu, berlangsung mulai pukul 20.30 hingga 23.30 WIB. Dalam pertemuan itu dihadiri 50 orang, yang merupakan tim pemenangan dan relawan untuk Jokowi-JK wilayah Pantura. Dalam pertemuan itu hadir pula Ketua DPC PDIP Pamekasan Zaiful Bahri, yang dalam struktur tim pemenangan Kabupaten Pamekasan bertindak sebagai salah satu penasihat, bersama empat Ketua DPC partai koalisi lainnya. Pertemuan tersebut membahas segala langkah-langkah yang akan dilakukan tim pantura guna kemenangan Jokowi-JK di Pantura. Untuk tim pemenangan Jokowi-JK pantura dikoordinir oleh tuan rumah, yaitu Faruk Ali. Salah satu yang paling menonjol
dalam pambahasan tersebut adalah terkait kualitas saksi JokowiJK yang akan ditempatkan di tiap-tiap TPS di Pantura (meliputi Kecamatan Pasean, Batumarmar, dan Waru). Faruk Ali menekankan agar saksi tersebut adalah saksi yang kuat dan teguh pendirian. Artinya tidak gampang dikondisikan oleh pihak lawan atau oknum panitia penyelenggara sendiri. “Kami sudah mempersiapkan saksi-saksi tersebut. Kami cari yang kuat dan tegas. Artinya jika nanti ada penyelewengan atau kecurangan di TPS, saksi kami siap komplain untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran. Kami garansi, saksi-saksi kami nanti kuat semua, haram hukumnya untuk mau dikondisikan oleh pihak siapapun. Kami janjikan itu untuk masyarakat,” papar Faruk Ali. Menurutnya, dalam Pil-
pres kali ini sangat rawan penyelewengan dan kecurangan. Sebab Calonnya hanya dua pasang, yang mana ini merupakan kompetisi sengit. Selain itu Pilpres besok dilaksanakan pada Bulan Puasa, yang menurut perkiraannya minat masyarakat ke TPS menurun karena sedang puasa. Untuk itu pihaknya menjaga kemungkinan kecurangan penyelenggara dalam memanfaatkan minimnya tingkat kehadiran pemilih, dan pemanfaatan surat suara yang banyak tak digunakan. Dikawatirkan akan dicoblos penyelenggara yang diarahkan ke salah satu calon tertentu. Sementara Ketua Tim Pemenangan Kabupaten, Zainullah Idris mendukung langkah-langkah Faruk selaku koordinator tim pantura. Menurutnya Faruk, yang orang asli pantura, sudah sangat paham dengan sikon di wilayahnya itu. “Langkah itu bagus dan tepat. Tak hanya di pantura, baik di wilayah selatan dan wilayah tengah, kredibelitas saksi memang harus kuat. Mereka harus berani menegakkan kebenaran, jika menemukan kecurangan dan penyelewengan di TPS-TPS-nya. Para saksi harus berani komplain, jangan takut, karena dia dilindungi undang-udang,” tukasnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN – Sebanyak dua jabatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, dibiarkan kosong. Yaitu jabatan Kapala Bagaian Tata Usaha (KTU) dan Wakil Direktur (wadir) palayanan medik. Akibatnya, kekosongan itu dinilai telah membuat palayanan di rumah sakit tersebut sedikit terganggu. Ketua Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (Kalam) Pamekasan, Elman Dhuro mengatakan dua jabatan itu sudah lama dibiarkan kosong. Sehingga tidak adaya pegawai yang menajabat sebagai KTU telah menyebabkan pelayanan administrasi menjadi lamban. Tidak adanya wadir pelayanan medik juga sangat berdampak pada pelayanan terhadap pasien. Pengawasan
terhadap dokter dan perawat di rumah sakir milik Pemerintah Kabupaten Pamekasn itu menjadi lemah. “Akibatnya itu banyak ditemukan perlakukan terhadap pasien yang kurang ramah. Bahkan, jadwal masuk menjadi amburadul karena banyak dokter atau perawat yang mementingkan praktek di rumahnya. Itu terjadi karena pengawasan terhadap mereka sangat lemah,” katanya. Menurut Elman, kekosongan jabatan KTU terjadi sejak ada pergantian direktur RSUD dari dr Iri Agus Subaidi ke dr Farid Anwar yang memimpin saat ini. Sedang untuk jabatan wadir pelayanan medik dibiarkan kosong sejak kepemimpinan dr Iri Agus Subaidi di rumah sakit tersebut. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
SISTEM LAYANAN
Ada Salah Prosedur di RSUD PAMEKASAN – Keluarga Hamidah, 23, warga Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, dibuat kaget oleh dokter bedah RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan. Karena baru diminta persetujuan bedah setelah selesai dilakukan pembedahan terhadap pasien Hamidah. Akibatnya, keluarga pasien menilai RSUD telah menyalahi aturan dan prosedur sebelum dilakukan pembedahan terhadap pasien, sehingga pihak keluarga menolak dan menyatakan tindakan operasi tersebut dilakukan sewenang-wenang. Awalnya, pada Selasa sore (1/7), Hamidah dibawa ke Puskesmas Tlanakan oleh keluarganya karena mengeluh sakit perut. Hasil diagnosa di Puskesmas itu diperkirakan pasien menderita usus buntu. Setelah menginap selama satu malam, pada Rabu sore (2/7), pihak Puskesmas Tlanakan merujuk pasien ke RSUD Pamekasan. Sesampainya di sana pasien langsung dirawat di ruang inap, namun setelah sehari semalam tidak ada satu pun dokter yang menangani. Tiba-tiba Kamis (4/7), kemarin siang, sekitar pukul 12.00, keluarga terkejut saat dipanggil oleh pihak dokter bedah yang diminta tanda tangan persetujuan operasi. Sete-
lah pasien selesai dioperasi. Kakak kandung Hamidah, Subianto(42) mengatakan sejak berada di RSUD Pamekasan pada Rabu (2/7) hingga Kamis pagi (3/7), adiknya dibiarkan tanpa penanganan dari dokter. Sehingga sempat ditanyakan kapan akan ditangani, namun hanya dijawab akan dilakukan uji laboratorium sebelum dilakukan tindakan lanjutan. Sekitar pukul 11.00 WIB, pasien dibawa ke ruang laboratorium untuk diperiksa. Subianto dan keluarga yang lain diminta untuk menunggu hasilnya. Namun pada pukul 12.00 WIB tiba-tiba pasien dikeluarkan dari ruang bedah. Setelah itu, perwakilan keluarga baru diminta datang ke ruang bedah untuk menandatangani surat persetujuan tindakan operasi terhadap pasien yang sudah selesai dioperasi itu. Sehingga pihaknya menolak permintaan tanda tangan di atas surat tersebut. Penolakan oleh keluarga pasien itu hanya ditanggapi ringan oleh dokter, dengan alasan pihak dokter yang lebih tahu soal tindakan pasien. “Kami tidak diberi alasan kenapa langsung dioperasi, padahal sebelumnya hanya akan diperiksa di lab,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014|NO. 0395|TAHUN III
Penyempurnaan Talang Siring Terseok-seok Bila Dipaksakan Butuh Rp 6-8 Miliar Lagi PAMEKASAN - Penyempurnaan pembangunan objek wisata Pantai Talang Siring masih membutuhkan dana sebesar Rp 6-8 miliar lagi. Kebutuhan biaya itu diketahui setelah dihitung berdasarkan gambaran sementara atau lay out plant. Jika dijumlah dengan proyek penataan sebelumnya, maka akan menghabiskan Rp 10 miliar untuk kebutuhan pantai yang terletak di Desa Montok, Kecamatan Larangan tersebut. Sebab sejauh ini, dari 2012-2013, pembangunan Pantai Talang Siring telah menghabiskan Rp 2,5 miliar. Dana ini
berasal dari APBD Pamekasan. Meski demikian, anggaran lanjutan yang besar tersebut tidak akan kembali dibebankan kepada APBD Pamekasan. Mengingat APBD dipastikan tidak akan mampu. Menurut Kepala Disporabud Pamekasan Jhon Yulianto, mela-
lui Kabid Pariwisata dan Budaya Halifaturrahman, pemkab akan berusaha mencari pihak ketiga, yaitu investor. Jika tidak, menunggu gelontoran dana dari pusat melalui APBN. Karena itu, sembari menunggu proses kerjasama dengan pihak ketiga, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan pusat guna mendapatkan dana tersebut. “APBD Pamekasan sangat terbatas. Kami sekarang tengah berusaha untuk mencari terobosan-terobosan, agar bisa mengembangkan objek wisata tersebut,” ungkap Halifaturrah-
man kemarin (3/7). Dia juga memaparkan Pantai Talang Siring ini merupakan objek strategis untuk segera dikembangkan menjadi tempat wisata yang potensial. Sepinya pantai ini hingga sekarang, karena selama ini penataan pantai tersebut kurang menarik. Untuk dana APBD Rp 2,5 miliar yang sudah disalurkan itu, tidak cukup untuk menata tuntas pantai tersebut. Anggaran tersebut hanya cukup dipergunakan untuk perbaikan turap, perbaikan dan pembangunan pagar, pemban-
gunan kantor tiketting, pembangunan galeri, dan pembangunan pujasera untuk para PKL. Pantai Talang Siring ini memang sudah puluhan tahun tidak tersentuh renovasi. “Untuk tahun ini Pemkab memang belum mendapatkan anggaran apa-apa. Karena itu untuk 2014, memang belum ada kelanjutan proyek di sana. Semoga 2015 besok, sudah ada anggaran untuk melanjutkan proyek itu. Apakah itu anggaran dari pusat (APBN) atau dari investor,” tukasnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
TABLOID
Kiai Restui Obor Rakyat Dibakar PAMEKASAN – Karena berisi fitnah, Puluhan Tabloid Obor Rakyat kemarin sore jelang buka puasa (3/7) dibakar, di komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda, Dusun Sumber Nangka, Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan. Puluhan tabloid itu dibakar di halaman masjid setempat. Puluhan tabloid itu hasil pengumpulan dari beberapa masjid di wilayah Kecamatan Pademawu. Hadir dalam acara yang dikemas silaturahmi itu, KH Kholilurrahman, KH Abdul Hamid Mannan Munif, KH Nasiruddin Abdul Bari, KH Wasil Barmawi, KH Afifuddin Thaha, KH Syaifuddin, KH Abdul Hannan, Lora Abddurrahman Kembang Kuning, Zainullah Idris, Sunardi Hamid. Acara dihadiri sedikitnya 500 relawan seluruh Pamekasan (dari 13 kecamatan). Diisi istigasah, pemantapan dari para Kiai untuk para relawan, agar istikamah dan benar-benar berjuang untuk kemenangan Jokowi-JK, khususnya di Pamekasan. Menurut Ketua Rois MWC NU Pademawu KH Mahrus, pembakaran Obor Rakyat itu sudah atas restu para Kiai. Sebab isi berita di dalamnya berisi fitnah dan menjelek-jelekkan Jokowi. Padahal Islam melarang umat untuk menjelek-jelekkan sesamanya, apalagi sampai menfitnah. Fitnah adalah salah satu ciri orang munafik. “Isi berita Obor Rakyat me-
nyesatkan, yang justru menjadi pembodohan kepada masyarakat. Seharusnya berita itu yang mencerdaskan masyarakat, yang berguna bagi pembangunan ke depan,” tukas KH Mahrus. Menurut KH Abdul Hamid Mannan Munif, berita negatif dalam Obor Rakyat, yang dialamatkan ke Jokowi itu merupakan ujian bagi Jokowi dalam perjuangannya untuk memimpin Bangsa ini. “Itu artinya untuk menyatakan benda itu benar-benar emas atau tidak, harus diuji dulu. Mengujinya bukan pakai air biasa, tapi menggunakan air keras. Saya yakin, Jokowi ini adalah emas. Karena ujiannya begitu keras. Makanya saya dukung emas ini (Jokowi) untuk menjadi Presiden,” ungkapnya. Selaku Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan, Zainullah mengucapkan terima kasih kepada para relawan, terutama Koordinator Relawan sePamekasan, selaku penyelenggara acara tersebut. Pihaknya berharap setelah acara silaturahim itu, hubungan antar relawan yang ada di seluruh Pamekasan ini semakin kokoh dan kuat. Sama-sama berjuang sekuat tenaga dan berikhtiar maksimal untuk memenangkan JokowiJK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Khususnya memenangkan Jokowi-JK di wilayah Pamekasan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014|NO. 0395|TAHUN III
I
Pengawasan Proyek Bor Dinilai Lemah Agus : PDAM-Rekanan Terjadi Miskomunikasi PAMEKASAN - Aliansi Masyarakat Pejuang Rakyat (Ampera) Pamekasan menilai pengawasan sejumlah pekerjaan proyek pembangunan sarana air bersih, berupa pengeboran, dan pipanisasi di Kabupaten Pamekasan tahun ini, lemah. Juru bicara Ampera Zainal Abidin mengatakan Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar sengaja lepas tanggung jawab dalam mengawasi proyek tersebut. Sebab setelah mengusulkan dan anggaran pengadaan sumur bor dan pipanisasi turun, ternyata PDAM setempat mengaku tidak tahu menahu dalam pengerjaannya. Dia mengatakan pekerjaan itu sudah dilakukan sejak 2013 lalu, namun sampai saat ini belum selesai dikerjakan sehingga tak bisa dimanfaatkan masyarakat. “PDAM Pamekasan terkesan menutup telinga serta mata dengan adanya fakta yang terjadi di lapangan. Jelas ini menunjukkan bahwa pengawasan proyek itu tidak dilakukan oleh PDAM, se-
hingga program sumur yang diperuntukkan belum bisa dioperasikan,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bahctiar mengatakan proyek sumur bor yang tengah dikerjakan di Pamekasan tidak ada persoalan. Hanya terjadi miskomunikasi antara pihak PDAM dengan rekanan. Agus beralasan belum saling kenalnya dengan pihak kontraktor karena kesibukan masing-masing. Sehingga pihaknya tidak tahun siapa rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. ”Kami memang tidak tahu, mau apa lagi, sudah itu saja. Mungkin karena kesibukan dari pihak kontraktor dan lain sebagainya. Sehingga pihak kontrak-
PERTANIAN
GAS
Sirih Wangi-Tebu Bersaing PAMEKASAN - Tanaman sirih wangi dianggap lebih prospek daripada tanaman tebu. Selain waktu panen tidak lama, tanaman tersebut bisa ditanam di berbagai lokasi mulai dari lahan tegal, sawah, dan pegunungan. Bahkan pemasarannya terjamin, di Pamekasan ada perusahan yang siap menampung hasil tanaman sirih wangi milik petani untuk dikelola. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pamekasan, Fathorrahman meminta dukungan pemerintah setempat untuk mendukung rencana penanaman sirih wangi tersebut. Dia menjelaskan untuk tahun pertama, penanaman sirih wangi membutuhkan waktu 6 sampai 7 bulan. Sementara untuk tebu bisa mencapai 8 hingga 10 bulan, bahkan lebih. Apabila pada penanaman tahun pertama perawatannya dilakukan dengan baik, maka tanaman tersebut bisa berlanjut hingga ke penanaman selanjutnya, hingga 5 kali tanam. Sementara biaya operasionalnya sangat rendah. Menurutnya, KTNA dalam
tor tersebut tidak sempat datang ke saya,” tuturnya. Dia menjelaskan mengenai teknis pengerjaan proyek tersebut, pihak PDAM setempat hanya menerima limpahan jika proyek tersebut selesai dilaksanakan. Sedangan untuk pelaksanaan mulai dari lelang hingga pengerjaan dilakukan oleh pihak provinsi melalui PU cipta karya, JawaTimur di Surabaya. ”Proyek tersebut menggunakan dana APBN. Kalau secara keseluruhannya dengan sumur bor itu sebesar Rp 34 miliar. Tapi yang 1 miliar tersebut untuk galian pipa PDAM di Kolpajung ini,” ungkapnya. Beberapa pengerjaan proyek yang bisa disampaikan PDAM, yaitu sumur bor di Desa Bukek, senilai Rp 11,6 miliar, Pademawu Rp 7 miliar, pipanisasi Kowel Rp 1,5 miliar, Toronan Rp 1 miliar, dan Nyalabuh Laok Rp 9 miliar. Sedangkan lainnya, PDAM mengaku tidak memiliki data lengkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
waktu dekat akan melakukan MoU dengan perusahaan sirih wangi. Tujuannya untuk mengikat perusahaan tersebut membeli tanaman sirih wangi milik petani dan memperluas akses pasar, apabila terjangkau bisa dilakukan di setiap kecamatan di Pamekasan. Saat ditanya tanaman tebu, Fathor mengatakan organisasinya menolak rencana tersebut sejak awal. Pertimbangannya masa tanam dengan masa panen sangat membutuhkan waktu panjang. Akses pemasaran juga belum jelas, termasuk tata niaga tebu juga tidak jelas. Sehingga dinilai tidak bisa dijadikan tanaman alternatif tembakau. Tanaman alternatif itu seharusnya lebih mudah dibandingkan dengan tanaman tembakau. Mulai dari proses penanamannya, biaya operasional, panennya hingga pemasarannya. Kalau tidak memenuhi unsur itu, tidak bisa dikategorikan sebagai tanaman alternatif. “Tinggal sosialisasi sirih wangi ke masyarakat, termasuk tata cara tanam yang baik,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Mampukah Pemkab Antisipasi Kenaikan Harga Elpiji? PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Bagian Perekonomian Setkab Pamekasan akan melakukan upaya mengantisipasi kenaikan harga gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg). Hal itu dilakukan karena setiap bulan Ramadan harga elpiji selalu mengalami kenaikan.
Perlu diantisipasi guna mengendalikan harga elpiji itu. Agar kalaupun terjadi kenaikan harga tidak sampai menimbulkan keresahan di masyarakat. Juga agar harga elpiji tetap terjangkau oleh masyarakat. Kabag Perekonomian Setkab Pamekasan, Achmad Hambali, melalui Kasubag Perindag, Ummi Fariqah mengatakan berkaca dari pengalaman pada Ramadan tahun lalu, harga gas elpiji berpotensi mengalami
kenaikan harga. Namun hingga memasuki hari ke-5 Ramadan, harga gas bersubsidi di wilayah itu masih stabil. “Biasanya, permintaan meningkat apabila sudah mendekati lebaran. Kami sudah berkoordinasi dengan pertamina dan sudah ada kesanggupan untuk mendistribusikan elpiji 3 kg ke sejumlah mini market yang sebelumnya tidak menjual gas,” katanya. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengajukan penambahan stok elpiji 3 kg ke pertamina. Sebab pengendalian harga berkaitan erat dengan ketersedian stok. Sehingga kebutuhan gas elpiji 3 kg tetap terpenuhi apabila terjadi peningkatan pemintaan di masyarakat. Ummi juga mengatakan untuk daerah yang tidak terlalu jauh dari agen gas elpiji, diyakini tidak sulit menemukan pedagang yang menaikkan harga, sehingga akan relatif stabil. Yang dikhawatirkan adalah wilayah-wilayah terpencil, seperti di wilayah bagian pantai
utara (pantura). Dia menjelaskan harga eceran tertinggi (HET) sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur Nomer 64 tahun 2013 dengan harga dari pangkalan ke sub penyalur gas elpiji 3 kg sebesar Rp 14 ribu. “Selama ini, meskipuan harga gas elpiji melebihkan HET sampai harga Rp 17 ribu di Pantura, tapi tidak sampai menimbulkan keresahan kepada masyarakat. Karena masyarakat sadar, untuk bisa sampai kesana butuh biaya angkut,” ungkapnya. Belum dapat dipastikan apakah ke dapan harga gas elpiji bersubsidi akan mengalami peningkatan harga atau tidak. Namun sebelum itu terjadi pihaknya harus mengantisipasi, agar tidak sampai terjadi kenaikan. “Secara hukum ekonomi, harga itu bisa naik apabila tidak seimbang antara penyedian barang dengan kebutuhan,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 4 JULI 2014 No. 0395 | TAHUN III
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
MADURA
J
RSUD Kembali Teledor Pasien Meninggal karena Salah Didiagnosa SAMPANG- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang kembali teledor dalam menjaga kinerja para dokternya. Salah satu petugas medis rumah sakit salah diagnosa hingga mengakibatkan seorang pasien meninggal dunia. Sawati (54) yang menjadi korban meninggal dunia di RSUD Sampang pasca dilakukan operasi, Selasa (1/7) sekitar pukul 00.23 WIB. Warga Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Kota Sampang itu awalnya sempat didiagnosa menderita penyakit batu empedu oleh dokter RSUD Sampang. Namun setelah dilakukan operasi ternyata ditemukan tumor dalam perut pasien tersebut. Sebelumnya, Yuliana Juamti Ningsih (23) warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, meninggal dunia di RSUD Sampang karena diduga pelayanan yang lambat. Pasien yang mengalami pendarahan di usia kandungannya yang ketujuh bulan itu tidak mendapatkan pelayanan medis sebagaimana mestinya. Dan yang terbaru, Muiyah meninggal dunia, Kamis (3/7) setelah sebelumnya diduga salah diagnosa oleh dokter RSUD Sampang. Ketua LSM Madura Development Watch (MDW) Tamsul mengatakan, persoalan RSUD Sampang itu akan sulit diselesaikan karena ujung pangkal persoalannya saling berkelindan satu dengan yang lainnya. Mulai dari persoalan penganggaran pengadaan alatalat pendukung kesehatan, obatobatan hingga penyediaan dokter
yang ahli dan berintegritas. ”Intinya persoalan di RSUD Sampang itu adalah manjemen yang jelek, dan celakanya terjadi pembiaran terhadap itu. Karena dalam manajemen itu kami menduga kuat ada mafianya, sehingga pihak-pihak yang seharusnya bisa membongkar kebobrokan RSUD untuk kepentingan masyarakat itu, sesegera mungkin “diredam” oleh mafia tersebut,” katannya kepada Koran Madura, Kamis (3/7). Menurut Tamsul, perbaikan mutu layanan RSUD Sampang bisa dimulai dari pengusutan terhadap kasus-kasus yang terindikasi korupsi dalam pemeliharaan alat-alat kesehatan dan pengadaan obat-obatan. Setelah itu, perlu didatangkan dokter spesialis yang berintegritas supaya keselamatan pasien bisa terjamin. ”Sejak dulu itu memang sering terjadi dugaan ketidakprofesionalan dokter dalam menangani pasien hingga berujung kematian. Namun semua diam, karena setelah diiming-imingi uang semua tidak bersedia memberikan kesaksian. Akibatnya, pasien selanjutnya menjadi korban. Sekarang ini bukti nyata akibat dari pendiaman dan pembiaran itu,” tegasnya kesal.
Dia kemudian menyarankan keluarga pasien yang diduga bermasalah agar tidak menukar kesaksiannya dengan uang. Sebab, peristiwa itu akan semakin memperparah kondisi pelayanan kesehatan di RSUD Sampang. ”Dan yang paling penting adalah komitmen semua pihak yang punya wewenang untuk menertibkan itu agar segera mengambil tindakan-tindakan strategis dengan penuh integritas,” harapnya.
Humas RSUD Sampang dr Yuliono tidak bisa membantah bahwa ada perbedaan hasil diagnosa RSUD Sampang dengan hasil operasi. Menurutnya, saat didiagnosa Sawati memang divonis berpenyakit batu empedu, tapi setelah dilakukan tindakan operasi atas persetujuan keluarganya kemudian ditemukan penyakit tumor. Yuliono mengklaim, hasil diagnosa RSUD Sampang sama dengan hasil diagnosa RS dr Soetomo Surabaya. ”Hasil diagnosa kami
sama dengan dr Soetomo Surabaya,” jelasnya. Sementara saat ditanya soal tidak sesuainya hasil diagnosa RSUD Sampang terhadap Muiyah dengan hasil diagnosa RSUD Pamekasan, Yuliono berkelit bahwa untuk penyakit tifus memang ada kemungkinan terjadi terporasi usus pada perkembangan selanjutnya. ”Kalau penyakit tifus memang bisa berkembang ke terporasi usus jika dibiarkan,” tuturnya. =MIFTAHUL ULUM
PELAYANAN
Rumah Sakit Diduga Melakukan Malapraktik SAMPANG- Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang kembali menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya, RSUD saat ini diduga melakukan malapraktek terhadap salah satu pasien bernama Muiyah asal Desa Pangelen Kecamatan Kota Sampang. Sebelum bulan puasa, Muiyah berobat ke RSUD Sampang namun hasilnya tak sesuai dengan yang diharapkannya. Fafan, warga asal Kecamatan Kedungdung yang ikut mendampingi Muiyah menuturkan, setelah melakukan pengobatan di RSUD Sampang, diakuinya salah satu tim medis dari RSUD mendiagnosa
bahwa penyakit yang menimpanya Muiyah merupakan penyakit tifus. Oleh sebab itu, pihak keluarga memutuskan untuk dirawat inap karena pihak rumah sakit menyanggupi untuk mengobatinya. Namun selama empat hari kondisi Muiyah tak kunjung membaik bahkan kondisi Muiyah semakin menurun. Sehingga pihak keluarga Muiyah berinisiatif membawa ke RSUD Pamekasan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut. “Muiyah masuk ke RSUD sebelum bulan puasa. Dan selama empat hari kami melakukan pengobatan di RSUD Sampang. Sebab salah satu tim medis RSUD Sam-
pang menyanggupi menangani penyakit Muiyah yang didiagnosis terkena penyakit tifus. Aka tetapi hasilnya tambah parah,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (3/7). Lanjut Fafa, dirinya juga menuturkan ketika berada di RSUD Pamekasan, diakuinya bahwa tim medis RSUD Pamekasan menjelaskan penyakit yang diderita Muiyah adalah bukan tifus melainkan mengalami kerusakan sistem organ yaitu mengalami kebocoran dibagian organ ususnya. Dan kemudian pihak RSUD Pamekasan merekomendasikan untuk melakukan pengobatan ke RS dr Soetomo Surabaya, sebab
kondisi Muiyah terlalu parah untuk ditangani. Hal tersebut membuat keluarga Muiyah semakin kuat dugaannya bahwa pihak RSUD Sampang melakukan malapraktik sebab hal tersebut merupakan kesalahan fatal yang bisa membuat nyawa Muiyah melayang meskipun saat ini masih dalam kondisi kritis. “Saat ini Muiyah berada dalam penanganan RSUD Soetomo Surabaya. Akan tetapi kondisinya kritis. Dan saat ini (sore), Muiyah tidak bisa tertolongkan. Muiyah telah meninggal dunia di rumah sakit Surabaya.” ungkapnya. Sementara Kepala Humas RSUD Sampang dr H. Yuliono,
M.Kes menepis tudingan bahwa pihaknya melakukan malapratik. Menurutnya, penyakit tifus yang diderita Muiyah bisa dimungkinkan dapat mengalami perforasi usus. Diakuinya bahwa pihak RSUD sudah melakukan penanganan medis sesuai prosedur yang benar. “Penyakit tifus itu bisa saja dapat mengalami perforasi pada usus. Sehingga dapat mengalami sobek pada organ usus. Kami sudah melakukan penanganan medis sesuai dengan prosedur. Dan saya akan tetap akan melayani dan memfasilitasi Muiyah manakala nantinya ada keluhan dari Muiyah,” singkatnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
K
Kejaksaan Bantah Uang Sitaan Barang Bukti Dibungakan Sampang - Kejaksaan Negeri Sampang membantah tegas tudingan bahwa penyimpanan uang sitaan yang merupakan barang bukti dibungakan oleh Kejari. Sebab, uang sitaan barang bukti penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi di wilayah hukum tersebut hanya dititipan kepada Bank BRI. Hal itu diungkapkan Kepala Kejari Sampang Abdullah. Ia mengatakan, uang sitaan barang bukti itu bersifat titipan. “Tidak ada uang sitaan barang bukti sifatnya berbunga,” ucapnya didampingi Humas Kejari Sampang Sucipto, Kamis (3/7). Abdullah menegaskan, bila-
mana uang hasil sitaan barang bukti dari penanganan dari kasus bibit fiktif di Dinas Pertanian (Dispertan) tersebut dititipkan dengan menggunakan nama kelembagaan, bukan atas nama pribadi. “Uang titipan ini rekeningnya bukan atas nama pribadi tetapi kejaksaan,”jelasnya.
PENYELEWENGAN BSPS
KOMODITAS
Sampang – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang membutuhkan keterangan delapan kepala desa (kades) untuk mendalami dugaan penyimpangan kasus program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kecamatan Kedungdung. Mereka akan dipanggil Senin (7/7). Kapala desa yang akan diminta keterangan adalah kades Kedungdung (235 penerima), Pajeruan (425), Pasarean (173), Banjar (100), Rahayu (196), Rabasan (200), Banyu Kapah (840, dan Komis (100). Pada Rabu (2/7), kejari telah meminta keterangan kepala Desa Daleman (135), Batuporo Barat (100), dan Batuporo Timur (180). Kades dinilai mengetahui siapa saja penerima program BSPS. “Pasti tahu kenapa kades ini dipanggil, apalagi ikut menandatangani surat pencairan bantuan,” jelasnya. Pihaknya untuk menguatkan dugaan penyelewengan kasus BSPS telah melakukan pemeriksaan terhadap 200 penerima bantuan. Dari hasil pemeriksaan, penerima manfaat hanya menerima bantuan berkisar 3 hingga 5 juta rupiah. “Seharusnya kan per penerima Rp 7,5 juta, tapi keterangan penerima tidak seperti itu. Jika dikalkulasikan hanya 3 sampai 5 juta,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK
SAMPANG- Di Pasar Srimangunan yang berada di Jl KH Wahid Hasyim, Kamis (3/7) harga daging ayam mengalami kenaikan, sementara harga daging sapi masih stabil. Ibu Asya (35) penjual daging ayam asal Dusun Pasean, Desa Lembung, Kecamatan Kota Sampang, menuturkan bahwa memasuki hari keenam bulan Ramadan harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan, terlebih lagi daging ayam. Diakuinya saat ini harga ayam mengalami kenaikan hingga Rp 2 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogramnya untuk setiap jenis daging ayam. “Ayam potong mengalami kenaikan yaitu Rp 30 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram. Untuk harga ayam petelur yaitu sebesar Rp 40 ribu per kilogram dengan harga sebelumnya yaitu Rp 35 ribu per kilogram. Kemudian untuk jenis ayam kampung mengalami kenaikan yaitu dari Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk daging bebek yaitu Rp 30 ribu per kilogram tanpa ada perubahan,” jelasnya kepada Koran Madura, Kamis (3/7). Sementara Amina, penjual daging sapi asal Kota Sampang, menuturkan bahwa saat ini harga daging sapi relatif stabil. “Untuk harga daging yaitu Rp 100 ribu per kilogram, harga daging bagian hati yaitu Rp 80 per kilogram. Sedangkan untuk bagian
Dirinya menuturkan, jika uang sitaan sebagai barang bukti tersebut disimpan di brankas Kejari Sampang, maka dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Bahkan, Koran Madura dipersilakan untuk memeriksa langsung kepada bank yang bersangkutan. “Kalau dibrankaskan di sini, Mas, khawatir tidak aman,”katanya. Akitifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) beberapa waktu lalu mempertanyakan keberadaan uang sitaan tersebut, bahkan sempat menunjukkan bukti rekening penyimpanan titipan yang berada di Bank BRI
Cabang Sampang. Terpisah, saat dikonfirmasi Koran Madura, Kepala Bank BRI Cabang Sampang, Edy Muthalib tidak bisa memberikan keterangan secara detail. Dirinya beralasan, lantaran tidak ingin menyalahi prosedural. “Mohon maaf, Mas, kami tidak bisa memberikan keterangan masalah ini, kita bisa membeberkan dengan dasar melalui restu Bank Indonesia (BI),”tandasnya. Selanjutnya, dirinya membenarkan bilamana Kejaksaan Negeri Sampang melakukan pentitipan uang melalui re-
kening Kejaksaan. “Memang ada Kejaksaan titip uang ke sini,”singkatnya. Ketua MDW Sampang Tamsul mengatakan, seharusnya kejaksaan menyimpan barang sitaan baik berupa uang atau barang ke dalam brankas milik Kejari. “Jangan dititipkan di bank karena ini sangat rawan barang sitaan tidak boleh berubah maupun bergerak. Kalau dimasukan ke bank pakai rekening siapa, ini kan juga berpengaruh terhadap posisi arus kas di kejaksaan,”katanya. =RYAN HARIYANTO/MK
Kejari Butuh Harga Daging Sapi Stabil, Ayam Naik Keterangan 8 Kades
Babat yaitu Rp 50 ribu per kilogram, dan harga bagian tulangtulangnya yaitu Rp 60 ribu per kilogram. Kemudian harga pada bagian Esoh (Madura) yaitu Rp 60 per kilogamnya,” jelasnya. Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindagtam Sampang Busar Wibisono mengatakan,
harga bahan pokok di sejumlah pasar masih dinilai stabil. Sebab kenaikan harga, menurutnya, hanya kisaran dari Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu. ”Harga dipasaran masih terbilang normal dan kenaikannya masih kita maklumi,” ucapnya. Pihaknya akan tetap me-
mantau dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada sejumlah pedagang. Agar harga jual di pasaran tetap bisa dikendalikan. ”Kita tetap mengantisipasi terkait adanya prediksi lonjakan harga, terutama pada harga daging ayam dan sapi,” sinkatnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
L
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
Jalur Prestasi Kurang Diminati Wakasek SMAN 1 Sampang: Hanya 12 Siswa yang Mendaftar SAMPANG – Penerimaan siswa baru melalui jalur prestasi di SMAN 1 Sampang kurang diminati. Sejak dibuka pendaftaran pada 30 Juli hingga kemarin (2/7), yang mendaftar hanya segelintir siswa dan tidak memenuhi kuota. Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMAN 1 Sampang Abd Hamid Mukti mengakui jumlah siswa yang mendaftar di jalur prestasi hanya sedikit. Menurutnya, saat ini hanya ada 12 siswa yang mendaftarkan diri dari 65 kuota yang sudah ditentukan. “Hanya ada 12 siswa yang mendaftar lewat jalur prestasi. Sebenarnya sangat mubazir jumlah sisa pagu yang tak terpakai,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/7). Hamid menjelaskan bahwa sedikitnya jumlah siswa yang mendaftar jalur prestasi dikarenakan kriteria siswa harus benarbenar siswa yang berprestasi ketika mengenyam pendidikan SMP/ MTs. Sebab untuk mendaftarkan jaur prestasi harus menyertakan sertifikat prestasi jenis Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) atau Olimpiade Sains Nasional (OSN). Sehingga sangat sulit bagi siswa yang benar-benar mendapatkan sertifikat perhargaan itu. “Yang mendaftar jalur prestasi harus menyertakan sertifikat FL2SN atau OSN, itupun dengan peringkat 1, 2, dan 3. Kemudian
peringkat 1 dan 2 harapan. Sehingga sulit bagi siswa saat ini,” ujarnya. Sementara Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Mutu dan Kurilulum Arief Bidiansor men-
gatakan jika sistem penerimaan pendaftran siswa baru tersebut telah mengacu pada peraturan bupati (Perbub) Nomor 25 tahun 2004. Dengan cara menggunakan skoring terpadu yakni jalur pres-
tasi dan regular. ”Semua itu sesuai dengan peraturan Perbup. Kalau siswa tersebut meraih prestasi, baik OSN tingkat Kabupatendengan prestasi juara 1, 2, atau 3 dalam
lomba siswa berprestasi, dan berprestasi pada ajang tingkat nasional atau dalam ajang FL2SN, otomatis mereka langsung lulus tanpa syarat,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
BULAN RAMADAN
Penegak Peraturan Daerah Gencarkan Razia Sampang - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Polres Sampang menggencarkan razia selama bulan suci Ramadan, sebagai upaya menciptakan suasana kondusif dan bebas dari berbagai jenis penyakit masyarakat. Razia oleh kedua institusi itu, tidak hanya digelar pada siang hari, akan tetapi juga malam hari dengan sasaran berbagai jenis penyakit masyarakat yang berpotensi mengganggu kekhusyukan
umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. “Kalau siang hari, sasaran razia pada penjual makanan dan minuman. Sebab kebijakan Pemkab Sampang ini kan melarang pedagang makanan dan minuman berjualan di siang hari,” kata Kepala Satpol PP Pemkab Sampang Hamdani di Sampang, Kamis (3/7). Pada malam hari, katanya, yang menjadi sasaran razia adalah berbagai jenis penyakit masyarakat. Kegiatan itu, digelar
secara bersama-sama dengan Polres Sampang. Khusus pada Ramadan, Satpol PP Sampang menetapkan lima agenda razia, masing-masing razia petasan, gelandangan dan pengemis, warung dan penjual makanan di siang hari, razia pasangan mesum serta razia minum-minuman keras dan pekerja seks komersial (PSK). Untuk menyukseskan lima agenda yang dicanangkan itu, pihaknya akan mengerahkan
seluruh kekuatan personel serta bekerja sama dengan jajaran Polres Sampang dan TNI. “Kami berharap kerja sama ketiga institusi ini bisa membawa pengaruh yang positif bagi terciptanya keamanan dan situasi kondusif di Sampang ini, khususnya selama Ramadan ini,” katanya. Razia yang digelar jajaran Polres Sampang telah dimulai sejak sebelum Ramadan dengan sasaran berbagai jenis penyakit masyarakat, bahkan polisi juga
menggelar razia pada hari pertama Ramadhan. Dalam razia itu, petugas berhasil menjaring sejumlah PSK yang mangkal di terminal bus Sampang serta menyita puluhan botol minuman keras dari salah satu warung di terminal itu. “Khusus Ramadhan ini kami akan melakukan razia selama sebulan penuh, hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri nantinya,” kata Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar. =ABD AZIZ/ANT
KORAN Bangkalan MADURA MASA TENANG
Panwas Jangan Tidur BANGKALAN - Memasuki masa kritis atau masa tenang dalam pelaksanaan pemilu presiden nanti, para pengawas lapangan di Kabupaten Bangkalan harus lebih intens melakukan pengawasan. Sebab selama masa tiga hari itu, rawan terjadi pelanggaran pemilu. Money politics baik dilakukan relawan atau tim sayap pemenangan bisa saja terjadi apabila tidak ada pengawasan yang ketat. Sebelum itu terjadi, pengawas lapangan harus serius melakukan pengawasan. Sehingga tercipta sebuah pesta demokrasi yang sesuai dengan aturan. Salah satu yang perlu diantisipasi petugas lapangan adalah serangan satu suara Rp 50 ribu. Kemungkinan terburuk itu perlu diantisipasi sejak dini, kata Divisi Hukum dan Penindakan Panwaslu Bangkalan, Fajar Harianto. "Para pengawas lapangan harus pasang telinga dan mata yang tajam dalam melakukan pengawasan. Jika nanti ditemukan sesuatu di lapangan, supaya koordinasi dengan panwascam," ujar Fajar, Kamis (3/7) kemarin. Pengawas lapangan tidak boleh lengah dalam melakukan pengawasan. Pengawas lapangan juga tidak boleh menjadi kelompok tim pemenangan capres tertentu. Netralitas Pengawas lapangan harus dikawal. "Modus yang dilakukan para relawan untuk menarik dukungan dari masyarakat saat memasuki masa kritis banyak cara. Misal pemberian sarung atau baju kemudian ada kontrak politik," ucapnya. Menurutnya, jika hanya diberi dan tidak ada kontrak politik, tidak masalah. Itu namanya sedekah. Tapi, jika ada kontrak politik, maka akan diperingatkan. Bila tetap akan ditindak sesuai mekanisme yang ada. = SYAIFUL ISLAM/RAH
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA JUMAT 4 JULI 2014
JUMAT 2014||TAHUN No. 0395 |IIITAHUN III No.4 JULI 0395
183 Personel Disiagakan Lebaran Bakal Dapat Pengamanan Ketat
doni heriyanto/koran madura
MENJELASKAN. Kapolres Bangkalan, AKBP Sulustyono saat memaparkan rencana pengamanan selama lebaran 2014.
BANGKALAN - Kapolres Bangkalan menyatakan bakal menerjunkan 183 personel, untuk menjaga keamanan dan kondusivitas menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Ratusan personel itu direncanakan disebar di beberapa titik yang dianggap berpotensi terjadi gangguan keamanan. Pengamanan tersebut rencananya disiagakan sejak H-7 sampai dengan H+7 atau selama 16 hari. "Jumlah personel 183 orang, dengan rincian di pos pelayanan dan pos pengamanan sebanyak
123 personel. Sedangkan untuk pos pantau personel yang diterjunkan sebanyak 60 orang," jelas Kapolres
Bangkalan, AKBP Sulistyono. Menurutnya, di wilayah setempat terdapat satu pos pelayanan dan empat pos pengamanan. Selain itu, ada tujuh pos pantau. Sejumlah pos tersebut akan disebar di sejumlah tempat yang dianggap rawan kecelakaan lalu lintas, seperti di akses Suramadu, Kecamatan Burneh, di daerah Telang Kamal dan dalam kota Bangkalan. Berikutnya, di Kecamatan Tanah Merah, Galis, Blega, dan
Klampis serta Tanjung Bumi. "Berdasarkan pemetaan kami, di wilayah setempat ada sembilan lokasi yang rawan kecelakaan. Dan juga daerah lainnya, kami petakan untuk rawan terjadinya aksi kriminal," paparnya. Sulistyono menjelaskan pihaknya mengantisipasi beberapa lokasi yang rawan terjadi kemacetan arus lalu lintas. Sebab pada saat lebaran nanti antrean panjang bisa terjadi, maka harus diantisipasi sejak dini. Jangan sampai, arus lalu lintas tidak dapat teratasi akibat lemahnya pengawasn dari petugas, Dinas Perhubungan dan Satpol PP, yang dapat membantu di lapangan. "Kita perlu kerja keras untuk mencari solusi agar kemacetan itu bisa diminimalisir dengan cara pengalihan arus. Dalam hal ini, kita perlu koordinasi dengan beberapa pihak. Apalagi di Bangkalan setidaknya ada 10 lokasi yang rawan kemacetan," jelasnya. Tak kalah pentingnya, melakukan pengawasan dan penjagaan di daerah yang rawan terjadinya tindakan kriminal. Seperti tempat keramaian (pertokoan, pasar, tempat wisata). Kemudian di pemukiman penduduk serta perbankan, juga pegadaian. Perlu kiranya diberi imbauan agar masyarakat bisa menjaga diri. "Potensi kriminalitas itu di setiap Kecamatan pasti ada. Sehingga masyarakat harus berhatihati dan waspada," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
PEJABAT NEGARA
Banyak Mobdin Langgar Lalu Lintas BANGKALAN – Jajaran birokrat seharusnya memberikan contoh yang baik dalam mentaati peraturan lalu lintas. Tapi, yang terjadi, para pejabat yang sering terlihat tidak mematuhi berlalu lintas. Banyaknya ditemukan mobdin yang melanggar aturan lalin cukup dijadikan bukti. Para pejabat seperti arogan. Sehingga di mata masyarakat, seolah aturan hanya wajib dipatuhi rakyat kecil. Sedangkan para pejabat bisa seenaknya sendiri. Melanggar aturan tanpa ada pihak menyalahkan, apalagi menilangnya. Kondisi tersebut harus mendapat perhatian serius. Supaya pelanggaran lalu lintas tidak terulang pada masa mendatang. "Sering saya melihat mobil dinas melanggar traffich light. Dis-
Sering saya melihat mobil dinas melanggar traffich light. Disaat lampu merah menyala, mobil dinas terus berangkat alias menerobos,�
Joeli Soelistyanto
Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan aat lampu merah menyala, mobil dinas terus berangkat alias menerobos," terang Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan, Joeli Soelistyanto, Kamis (3/7) kemarin. Ia menjelaskan, tidak hanya
melanggar lampu merah, juga ditemukan mobdin yang melanggar rambu-rambu lalu lintas yang lain. Misal, di rambu-rambu menyebutkan larangan berbelok. Tetapi, mobdin tetap belok pada yang dilarang. Jika kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan bakal dilegalkan. Para pejabat yang mengendarai mobdin supaya ditertibkan, sehingga tidak ada pelanggaran lalu lintas. Sebab, hal semacam itu bakal berakibat fatal. "Tolong ditertibkan, kecelakaan terjadi juga disebabkan karena ketidakpatuhan dan ketertiban pengemudi terhadap rambu-rambu lalu lintas yang ada," paparnya. Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii, menyatakan, pihaknya akan memberi-
kan pemahaman atau sosialisasi terhadap para pimpinan SKPD supaya dalam berlalu lintas taat pada aturan. Supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bersama. "Ternyata yang perlu mendapatkan sosialisasi pentingnya mematuhi rambu lalu lintas tidak hanya masyarakat. Namun, para kepala dinas harus mendapatkan agar tidak melanggar lagi," terangnya. Ia menambahkan pihaknya mengimbau kepada seluruh pejabat supaya mematuhi ramburambu lalu lintas yang ada ketika mengemudi mobdin. Sebagai abdi masyarakat harus memberikan contoh yang baik. Untuk keselamatan bersama. = SYAIFUL ISLAM/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUN III
Pengguna Jembatan Suramadu Naik memanfaatkan pelabuhan penyeberangan pada masa angkutan lebaran tahun 2013 sebanyak 68.796 dengan rincian sepeda motor sebesar 60,224 dan roda empat sebanyak 8,572. Sedangkan lebaran kali ini diperkirakan arus kendaraan mencapai 72.655. "Berdasarkan data yang kami buat itu, maka optimilisasi kelancaran dan keselamatan serta pelayanan menjadi tugas yang harus kami kerjakan semaksimal mungkin," ujar Kepala Dishubkominfo Kabupaten Bangkalan, Abd. Hamed. Menanggapi kemungkinan terjadinya antrian panjang karena padatnya kendaraan pada saat arus mudik, Wakil Bupati Bangkalan, Ir. Mondir Rofii meminta agar dilakukan penambahan loket di jembatan Suramadu. Sebab, jika tidak ditambah dapat dipastikan kemacetan akan terjadi yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Berdasarkan data yang kami buat itu, maka optimilisasi kelancaran dan keselamatan serta pelayanan menjadi tugas yang harus kami kerjakan semaksimal mungkin,�
Abd. Hamed
ant/suryanto
PENYISIRAN JEMBATAN SURAMADU. Sejumlah penggiat paramotor yang tergabung dalam Komunitas Paramotor Jawa Timur melakukan penyisiran di kawasan Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Selain mengantisipasi adanya gangguan diatas jembatan aksi penyisiran ini juga dilakukan sebagai salah satu bentuk peringatan diresmikannya Jembatan Suramadu.
BANGKALAN - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bangkalan memprediksi volume kendaraan yang melintasi jembatan Suramadu selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan mengalami peningkatan 5,61 persen dari pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut, salah satunya dipengaruhi pertumbuhan manusia yang produktif. Berdasarkan data Dishubkominfo, volume lalu lintas yang melawati akses Suramadu pada masa angkutan lebaran 2013 ialah sebanyak 1.048.707 dengan rincian 299.851 roda empat dan 748.856 roda dua. Sedangkan, untuk lebaran tahun ini diprediksi menin-
gkat menjadi 1.107. 539 atau naik 5,61 persen. Peningkatan volume tidak hanya dipresiksi terjadi di jembatan dengan panjang 5.438 meter itu. Namun, di Pelabuhan Kamal juga diperkirakan mengalami hal yang serupa. Jumlah kendaraan yang
RAWAN KECELAKAAN
7 Pasar Tumpah Patut Diwaspadai BANGKALAN - Sebanyak tujuh pasar tumpah yang ada di Kabupaten Bangkalan wajib diwaspadai. Dikhawatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas. Arus lalin di depan pasar tumpah kerapkali terjadi kemacetan. Karena itulah para pemudik harus waspada dan berhati-hati. Bila perlu, ketika sampai di pasar tumpah harus di tingkat kewaspadaannya saat berkendara, agar tidak mengalami kecelakaan. Ketujuh pasar tumpah tersebut meliputi pasar Tanah Merah, pasar Galis, pasar Blega, pasar Lomaer, pasar Klampis, pasar Sepulu dan pasar Tanjung Bumi. Di lokasi itu, banyak orang yang menyeberangi jalan secara tiba-tiba. Kalau sudah berkendara dengan berhati-hati, bisa dipastikan saat melewati pasar tumpah akan aman dan lacar. Sehingga para pemudik bisa tiba di kampung halaman dengan selamat dan bisa berkumpul dengan sanak keluarga dalam kondisi ceria. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bangkalan, Abd Hamed menyatakan para pemudik yang melintas di kota Salak harus mewaspadai pasar tumpah. "Perlu mewaspadai pasar tumpah lantaran kapasitas
pasar yang tidak memadai, sehingga pedagang (PK 5) menggelar dagangannya di trotoar. Selain itu, belum tersedia lokasi parkir yang memadai," terang Hamed, Kamis (3/7) kemarin. Kemudian belum tersedianya lokasi bongkar muat yang cukup, yang mengakibatkan kemacetan di depan pasar tumpah. Untuk memperlancar arus mudik dan balik, pihaknya akan menerjunkan 210 personel. "Kami mengimbau pada pemudik jika mengantuk dan capek, supaya berhenti untuk istirahat. Karena bila dipaksakan dilanjut rawan terjadi kecelakaan," ujarnya. Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono, menyatakan, pihaknya juga akan menempatkan personel pada sejumlah titik rawan kemacetan, termasuk pada pasar tumpah. Ini dilakukan untuk mengatur arus lalu lintas supaya tidak macet dan semrawut. "Nanti kita akan berikan pembatas di jalan supaya tidak dipakai parkir kendaraan di depan pasar. Serta tidak ada kendaraan yang berbelok arah di depan pasar tumpah, karena itu akan menyebabkan kemacetan. Tapi, petugas harus datang pagi hari untuk memasang pembatas. Bila sudah siang, sulit diatur," ucapnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Bangkalan "Kalau untuk dijalur laut saya rasa tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan, namun untuk di jalur Suramadu saya rasa sangat perlu adanya penambahan Tol Gate," ujar Mondir. Kepala Gerbang Jembatan Suramadu, Suharyono menyatakan penambahan tersebut memang dilakukan setiap tahun. Sebab, hal itu sudah sesuai dengan standar operasional Prosedure (SOP), jika mengalami peningkatan volume kendaraan. Kemacetan yang terjadi pada saat arus mudik memang tidak bisa dihindarkan. "Nanti kami akan tambah loket hingga menjadi 6 loket apabila antrian kendaraan terlihat sangat padat," ujar Suharyono. = DONI HERIYANTO/RAH
syaiful islam/koran madura
MACET. Suasana kemacetan yang terjadi di pasar Tanah Kabupaten Bangkalan, Kamis (3/7). Kemacetan terjadi karena belum tersedianya lokasi bongkar muat yang cukup.
KORAN Bangkalan MADURA
Komunitas
BERPOSE. Pecinta pencak silat di wilayah Pamekasan sedang berpose bersama.
Bangkalan OO
KORAN MADURA JUMAT 4 JULI 2014
JUMAT 2014||TAHUN No. 0395 |IIITAHUN III No.4 JULI 0395
fakih amyal/koran madura
Pencak Silat Harus Dipertahankan PAMEKASAN - Pencak Silat adalah salah satu hasanah kekayaan budaya Bangsa Indonesia, yang hingga kini masih dipertahankan oleh masyarakat, termasuk di Kabupaten Pamekasan. Bahkan, ada perguruan pencak silat bermuculan. Komunitas ini berada di dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dari sekian perguruan silat di Kabupaten Pamekasan, ada 1 di antaranya yang berhasil melahirkan pesilat-pesilat andal dan mampu mengharumkan Pamekasan di beberapa even silat, yakni Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Karate. Perguruan silat ini, sejak berdiri 25 tahun silam, sudah berhasil melahirkan 500 lebih kader pesilat. Kader pesilat itu tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan. Bahkan di antara ratusan pesilat itu telah banyak menyumbangkan medali untuk Pamekasan. Baik dalam ajang pekan olahraga pelajar Jawa
Timur (Pokda), internasional pencat silat even maupun kejuaraan lainnya. Ketua PSHT Pamekasan, Sahuri menceritakan mengembangkan jenis cabang olahraga ini, ada suka dukanya. Sukanya, setiap penerimaan anggota baru perguruan, PSHT paling banyak peminatnya. Termasuk saat meraih medali di sejumlah turnamen silat di Jawa Timur dan Tingkat Nasional. "Misalnya di ajang Pokda se Jawa Timur salah satu anggota perguruan kami berhasil meraih medali perak atas anama Nawari. Sementara di ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) atas nama Ardi Aryanto meraih medali perunggu," ujar Sahuri. Dukanya, kata Sahuri, ia kesulitan dana operasional saat mengirimkan atlet berlaga di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya, saat mengikuti ajang Turnamen Internasional Pencak Silat di Universitas 11
Maret Solo. Biaya transport, biaya makan, dan biaya penginapan harus irit. Karena keterbatasan anggaran yang dimiliki perguruan silat ini. Sekalipun demikian, kata Sahuri, dirinya bersama tim pelatih lainnya tetap semangat untuk memberikan pembinaan, agar pencak silat ini tetap berkibar dan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Pamekasan. Pada bulan Ramadan ini, PSHT tetap melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya latihan jurus. Jumlah jurus yang diterapkan di perguruan ini berjumlah 36 jurus. Mulai dari jurus 1, 1-A, jurus 2, dan 2-A serta jurus-jurus lainnya. Sesuai dengan kemampuan para kader PSHT. Selain itu PSHT juga melakukan silaturahmi dengan kader-kader PSHT lainnya. Tujuannya untuk tetap memupuk persaudaraan antar kader PSHT. = FAKIH AMYAL/UZI/RAH
fakih amyal/koran madura
BERLATIH. Anggota pencak silat PSHT tampak berlatih tarung.
Komonitas Pencat Silat Nama Tahun Berdiri Jumlah Anggota Alamat Sekretariat Kegiatan Ketua PSHT
: Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Kerate : 1989 : 500 : Jl Gatot Koco Pamekasan. : Latihan jurus dan silaturahmi antar anggota. : Sahuri
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
4 JULI 2014 JUMAT 4 JULI 2014 | No. 0395 | TAHUNJUMAT III
MADURA
Bulan Ramadan merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Selain itu banyak pahala yang dilipatgandakan di bulan yang penuh ampunan bagi seluruh alam.
M
emang bulan Ramadan merupakan bulan puasa bagi umat Islam. Namun jika kita tidak bisa mengambil hikmah di dalamnya tentu akan sia-sia. Hal tu dikatakan oleh perempuan yang mengaku namanya Mardha Tilawatil Qur’an. Dalam bulan yang dimuliakan Allah ini kita harus bisa melakukan sebuah perbuatan yang positif. “Sangat eman jika kita lalai, dan tidak bisa memanfaatkan momentum Ramadan ini untuk berlomba-lomba dalam berbuat amal ibadah di dalamnya,” ucapnya. Menurutnya, setiap detik dalam bulan suci harus menjadi hitungan bagi umat muslim. Jangan sampai waktu itu terlalu larut hanya dibuat halhal yang kurang barmakna.“Isi waktu luang kita dengan memperbanyak zikir dan membaca Alqur’an,” terang Mardha Tilawatil Qur’an. Setiap amal perbuatan yang baik, kata Mardha Tilawatil Qur’an , niscaya akan dib erikan pahala yang berlipat-lipat. Sebab amal ibadah pahalanya sangat berbeda dengan bulan yang istimewa seperti bulan ramadan ini.“Tidurnya orang yang berpuasa saja sudah di-
No. 0395 | TAHUN III
berikan pahala. Namun kita tidak hanya melakukan ibadah itu saja. Tetapi kita juga melakukan amal ibadah lainnya,” paparnya. Dara manis ini juga menegaskan, dalam ibadah puasa kita aga senantiasa mendapatkan kesempurnaan. Kita harus bisa menjagal segala tingkah laku dan perbuatan kita selama menjalankannya. “Agar kita tidak hanya kuat menahadan nafsu makan dan minum saja. Namun juga ita harus bisa menjaga diri hawa nafsu yang ada dalam diri kita semoga amal ibadah ini diterima oleh yang maha kuasa amien,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
Nama : Marda Tilawatil Qur’an Tetala : Probolinggo, 10 Desember 1998 Alamat : Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran - Probolinggo Hobi : Membaca dan nonton televisi Cita-cita : Ingin menjadi guru profesional Riwayat Pendidikan =TK Raudlatul Hasaniyah =MI Raudlatul Hasaniyah =MTs Raudlatul Hasaniyah =MAN 2 Kota Probolinggo
ANDA MAU BERIKLAN? Pasang di
MARDA TILAWATIL QUR`AN
Mencari Hikmah Bulan Ramadan Kunjungi dan Unduh versi E-paper
www.koranmadura.com
KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024