e Paper Koran Madura 04 Agustus 2014

Page 1

SENIN

4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

0328-6770024 SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III www.koranmadura.com

SOSKI Anggap oow Gugatan Prab K Hatta ke M Sia-sia Berita Utama hal 2

ant/izaac mulyawan

ARUS BALIK LEBARAN AMBON. Ribuan penumpang arus balik Idul Fitri 1435 H menaiki KM Sinabung di Pelabuhan Yos Soedarso, Ambon, Maluku, Minggu (3/8). Para penumpang tersebut akan kembali ke Bau-Bau, Sulawesi Tenggara Makassar, dan Sulawesi Selatan setelah merayakan Idul Fitri di Ambon.

JANGAN TERPROVOKASI ISU ISIS Hasyim Muzadi: Tidak Usah Ikut-ikutan Dukung ISIS dan Membuat Perpecahan JAKARTA- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan Muslim Indonesia tidak boleh terprovokasi oleh isu “Iraq Syria of Islamic State” (ISIS), apalagi ikut-ikutan menjadi pendukungnya. “Sebagai sesama Muslim saya mengimbau agar kaum Muslimin Indonesia tidak termakan dan terprovokasi terhadap isu ISIS yang belakangan ini masuk di Indonesia,” katanya dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Minggu (3/8). Ia mengatakan umat Islam di Indonesia, khususnya warga NU, sebaiknya tidak ikut-ikutan mendukung ISIS dan sekaligus tidak membuat perpecahan di kalangan kaum Muslimin.

“ISIS adalah fenomena Islam di Timur Tengah yang sama sekali tidak sama dengan kondisi Indonesia,” katanya. Di samping itu, tambah Hasyim, kehati-hatian ini perlu karena selama musim reformasi telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis keras (radikal), baik yang bergerak melalui gerakan massa, gerakan yang masuk ke dalam sistem keindonesiaan, maupun yang menggunakan cara teror. “Menurut saya, apabila embrio radikalitas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pascapilpres pasti akan meningkatkan kadar radikalitas dalam gerakan transnasional yang membahayakan keselamatan kaum Muslimin Indonesia dan sekaligus membahayakan keutuhan NKRI,” kata Hasyim. Menurut Hasyim, lebih baik kaum Muslimin berbuat dan melakukan strategi yang islami dan “indonesiawi” daripada men-

gaku sebagai kelompok yang paling Islam, namun menghalalkan segala cara karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang paling Islam itu. “Padahal yang sedemikian itu tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Menghalalkan segala cara bukanlah ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah kelompok Khawarij, yang berprinsip boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauannya,” kata Hasyim. Sekarang ini, lanjut dia, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan pengrusakan dengan segala manifestasinya. “Dan apabila terjadi bentrok antarkelompok kaum Muslimin, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia. Waspadalah,” kata Hasyim. =ANT/RAZI


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

Damai

Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Ummat Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk di negeri ini baru saja merayakan Idul Fitri 1435 hijriyah. Berbagai pola perayaan mewarnai sesuai kekhasan budaya tempat masyarakat tinggal. Hampir tiap negara memiliki ciri-ciri tersendiri. Di negeri ini perayaan Idul Fitri begitu beragam sesuai kekhasan budaya masingmasing daerah. Bahkan, tak jarang dalam satu provinsi memiliki begitu banyak warna perayaan Idul Fitri, yang menggambarkan kekayaaan budaya negeri ini. Agama Islam memang dikenal sangat lentur dalam berinteraksi dengan budaya lokal. Kehadiran agama Islam sama sekali tak menghapus budaya daerah. Berbagai akulturasi atau perkawinan budaya marak menggambarkan apresiasi Islam sekaligus keterbukaan budaya lokal dalam menerima hal-hal baru. Jadi terasa wajar ketika momen besar Idul Fitri datang, beragam budaya mewarnai sesuai kekhasan daerah. Islam memang dikenal sebagai agama yang memberikan apresiasi pada budaya lokal. Kedatangan Islam tak pernah secara membabibuta menghancurkan budaya lokal. Selama tak bertentangan dengan prinsip-prinsip aqidah, berbagai budaya lokal dibiarkan berkembang. Islam kadang memberikan dorongan dan energi lebih kuat pada budaya lokal agar berkembang lebih positif. Kelenturan Islam dalam berinteraksi dengan budaya lokal itu memang membawa warna warni keterikatan keagamaan. Keterikatan keislam di negeri ini misalnya secara karakter jauh berbeda dengan Islam di kawasan Dengan anatomi Timur Tengah. Termasuk juga keterikatan keagamaan kultural sikap keagamaan sep- masyarakat Jawa, agak sedikit erti itu Indonesia berbeda dengan corak ketmasyarakat Islam di menikmati kedama- erikatan Sumatera. ian yang sungguh Kesedian menerima pantas disyukuri perbedaan pada hal-hal furu’ (ranting) lebih terbuka di negeri ini. Perbedaan-perbedaan itu sangat jauh dari kemungkinan sampai pada friksi-friksi keras apalagi sampai pertarungan kekerasan fisik, seperti di kawasan Timur Tengah. Kekerasan bernuansa agama kalau toh ada sangat kecil dan jarang serta lebih banyak karena faktor yang kadang sama sekali tak terkait ajaran agama Islam. Keterikatan keislaman di negeri ini sebagaimana ditegaskan kalangan intelektual memang lebih moderat, kental menebarkan kesejukan. Bukan dalam pengertian ketaatannya tetapi pada sikap merespon perbedaan pemahaman keagamaan. Termasuk terhadap kalangan non-muslim, ummat Islam Indonesia sangat toleran sehingga bukan hal istimewa jika dalam keseharian hidup berdampingan. Tahun-tahun terakhir ini bukan rahasia lagi pada bulan Ramadhan banyak masjid di negeri ini menyelenggarakan sholat taraweh dua “gelombang” yaitu taraweh 11 rakaat dan 23 rakaat. Perbedaan waktu mulai puasa dan saat lebaran pun seakan sudah merupakan hal biasa, yang menggambarkan betapa perbedaan pemahaman tak mengusik kerukunan dan kebersamaan ummat Islam Indonesia. Dengan anatomi kultural sikap keagamaan seperti itu Indonesia menikmati kedamaian yang sungguh pantas disyukuri. Karena itu selayaknya suasana damai, tenang, aman dijaga bersama-sama, dari siapapun yang mencoba mengusiknya baik melalui pendekatan kepentingan politik maupun menebarkan pemahaman keagamaan yang cenderung mengedepankan pengentalan egoisme, kebangggaan kelompok berlebihan, serta sikap merasa benar sendiri, menyalahkan orang lain yang sedikit berbeda dan lainnya. Damai itu indah dan mahal nilainya. Kita harus menjaganya. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

2

Gugatan Prabowo ke MK Sia-sia? SOSKI Pesimis Prabowo-Hatta Bisa Menang JAKARTA-Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah mendaftarkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil Presiden 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Rencananya, sidang perdana kasus tersebut digelar Rabu (6/8). Namun Ketua Presidium Depinas Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Lawrence Siburian menilai gugatan tersebut akan sia-sia. “Saya tahu persis persidangan di MK. Apalagi persidangan dengan selisih 8,4 juta suara. Sepertinya akan sia-sia,” kata Lawrence di Jalan Kramat Batu, nomor 1 Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (3/8). Sekretaris Tim Perjuangan Merah Putih Keadilan dan Kebenaran (PMPKK), Fadli Zon meminta pendukung dan simpatisan Koalisi Merah Putih untuk mengawal sidang gugatan perdana pada tanggal 6 Agustus 2014 mendatang. “Pada tanggal 6 Agustus yang akan datang adalah sidang pertama (Prabowo-Hatta) jam sembilan pagi. Kita datang ke MK pagi hari jam delapan pagi apakah kita siap?,” seru Fadli di acara halal bi halal Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Minggu (3/8). Lawrence mengatakan berdasarkan pengalamannya sebagai kuasa hukum pasangan Capres dan

Cawapres Wiranto dan Solahudin Wahid pada pilpres, ketika itu gugatan yang diajukan Wiranto kandas di MK. Menurut dia, ketika mengajukan gugatan ke MK, ada beberapa pertimbangan semacam bicara soal bukti, soal hakim sendiri, dan soal saksi-saksi sendiri tak luput harus dipersiapkan. Wiranto saat itu kurang mempersiapkan bukti sehingga Wiranto pun dinyatakan kalah. “Wiranto aja pas katanya mempunyai bukti 5,4 juta suara hilang lantas sampai H-1 tak ada bukti gagal. Apalagi yang 8,4 juta suara,” ujar dia. Meski begitu, dia tetap menghormati upaya yang dilakukan pasangan yang diusung tim merah putih tersebut. Asalkan gugatan itu sesuai dengan yang ada dalam perundang-undangan. “Saran saya se-

bagai warga negara yang baik tetap menghormati apapun keputusan MK nantinya,” pungkasnya. Namun Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih, Idrus Marham menyatakan gugatan Prabowo-Hatta ke MK semata-mata untuk menegakan keadilan. Pasalnya, menurut Idrus pada Pilpres 2014 kemarin terdapat indikasi kecurangan. “Ada kecurangan ada cacat dalam proses ini, itulah yang kami perangi, jadi tim Prabowo-Hatta berjuang untuk memerangi kecurangan, memerangi ketidakadilan, memerangi semacam penghianatan terhadap proses demokratisasi itu,” kata Idrus di rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8). Sekjen Partai Golkar itu mengaku gugatan yang diserahkan bukan karena keinginan Koalisi Merah Putih untuk menang. “Jadi di sini bukan semacam menang atau tidak menang, tetapi persoalannya di dalam proses itu masih menunjukan adanya kecurangan,” tegasnya. Ia melanjutkan, jika terdapat ada penghianatan di proses demokrasi, maka hal itu tidak hanya mencederai moralitas bangsa. “Berarti ini telah melakukan kontribusi kehancuran Bangsa Indonesia ke depan saya kira itu komitmen kita,” katanya. =GAM/ABD

ant/noverandika

GREBEG KETUPAT. Warga mengarak gunungan ketupat pada acara Grebeg Ketupat di Kampung Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (3/8). Grebeg Ketupat merupakan acara tahunan yang dilakukan kurang lebih 7 hari setelah Hari Raya Idul Fitri, dan gunungan yang dikirab tersebut selanjutnya akan diperebutkan oleh masyarakat sebagai rasa wujud syukur.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III

33

OBITUARI

Mameik Meninggal setelah Mengeluh Sakit Perut SOLO- Pelawak Mamiek Prakoso meninggal dunia akibat sakit di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo, Minggu, sekitar pukul 14.35 WIB. Eko Gudel, adik Mamiek, mengatakan bahwa Mamiek merasa sakit perut dan dibawa ke RS Sragen kemudian dirujuk ke RS Brayat Minulyo Solo, pada Sabtu (2/8).

ant/rosa panggabean

TREN KORUPSI 2014. Anggota Div. Hukum dan Monitoring Peradilan Lalola Easter menerangkan bagan dalam konferensi pers trend korupsi semester I tahun 2014 di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (3/8). Pada semester I 2014 secara keseluruhan vonis yang dijatuhkan terhadap koruptor belum memberi efek jera karena mayoritas terdakwa koruptor dihukum ringan.

ISIS Dikembangkan Kelompok anti-Islam MEDAN-Dosen Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Teguh Santosa, mengingatkan pemerintah Indonesia dan juga ormas-ormas Islam untuk mewaspadai gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merambah ke Indonesia. Apalagi telah beredar luas rekaman berjudul “Join the Ranks” dimana seseorang yang mengaku warga negara Indonesia mengajak orang Indonesia berjuang dengan menggunakan paham ISIS. “Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam,” tegas Teguh dalam keterangan persnya,Minggu (3/8). Menurutnya, ISIS merupakan teror gaya baru yang dikembangkan oleh pihak-pihak yang anti-Islam. Kelompok ini hanya ingin mendapatkan keuntungan dari destabilisasi kawasan Timur Tengah dan ketegangan baru di dunia. “ISIS ini sebuah gerakan politik yang menggunakan topeng agama. Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya subtansi ajaran Islam berada di belakang gerakan ini,” tambah Teguh yang juga Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah. Karena itu, Pemuda Muhammadiyah menyerukan negara-negara

Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam untuk secara tegas menyikapi gerakan ISIS tersebut. Jangan sampai gerakan ISIS ini menginspirasi umat Islam lain untuk melakukan hal yang sama. “Kita jangan sampai kecolongan. Ini tak bisa didiamkan. Betul bahwa berserikat adalah hak setiap warga negara. Tapi cara-cara kekerasan tak bisa ditolerir. Pemerintah harus tegas terhadap itu,” jelasnya. Sementara itu, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merasa jijik dengan warga negara Indonesia yang mendukung ISIS baik yang berada di luar negeri ataupun di dalam negeri. Sebab, tanpa sadar mereka mengkhianati negaranya sendiri yang sudah dididirikan dengan darah para pahla-

wan bangsa yang sebelumnya diikat dengan Sumpah Pemuda. “Negara Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi keberagaman, yang mengakui keberadaan kelompok yang satu dan yang lainnya. Di Indonesia keberagaman diikat dengan Sumpah Pemuda yakni bertanah-air, berbangsa dan berbahasa satu. Namun tidak ada ada yang mengikat Indonesia dalam satu agama,” ujar Sekjen PB HMI, Muhammad Chairul Basyar. Oleh karena itu, Chairul Basyar meminta pemuda Indonesia tidak perlu membesar-besarkan ISIS. Membesar-besarkan ISIS sama saja memberi ruang promosi bagi dikenalnya organisasi itu lebih luas dan menimbulkan kekhawatiran bagi bangsa Indonesia. “Mengembangkan budaya nasional serta daerah adalah penting untuk melawan gerakan pengaruh asing. Adalah penting bagi bangsa Indonesia untuk memelihara warisan budaya nenek moyang yang ada di negeri sendiri. Indonesia harus melawan rasa takut terhadap segelintir orang yang menyebarkan virus permusuhan, ketakutan dan kedengkian bagi bangsanya sendiri,” jelasnya. =GAM/ABD

“Mamiek dua hari sebelum Lebaran sudah pulang ke Ngawi. Dia sempat dirawat di Ngawi selama dua hari dan minta pulang ingin Lebaran di rumah,” katanya. Namun, Mamiek kembali sakit dan kondisinya kritis sehingga kemudian dirujuk ke RS Brayat Minulyo Solo. Dia sempat berhenti di Rumah Sakit Mardi Lestari Sragen, sebelum dirujuk ke Solo. Mamiek meninggal dunia pada usia 52 tahun dan jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka, di Sidowayah Ngawi, Jawa Timur. Jenazah pelawak yang dikenal sebagai anggota Srimulat tersebut diberangkatkan dengan ambulance dari RS Brayat Minulyo Solo, sekitar pukul 16.45 WIB. Kehilangan Pelawak Gogon mengungkapkan banyaknya kenangan yang tidak bisa dilupakan saat manggung bersama almarhum Mamiek Prakoso, khususnya semasa masih di grup lawak Srimulat. “Saya yang berperan orang digantung. Salah talinya saya hampir mati seperti digantung beneran,” katanya di sela-sela memberangkatkan jenazah Mamiek Prakoso ke Ngawi di Rumah Sakit Brayat Minulyo Solo, Minggu petang. Menurut Gogon, almarhum Mamiek saat itu, sebagai sutradaranya dan dia tidak tahu jika dirinya betul-betul seperti digantung beneran. Namun, dirinya masih untung selamat karena hanya beberapa detik saja. Gogon yang mempunyai ciri khas dengan rambutnya dikuncung tersebut mengatakan, teman-temannya di Srimulat merasa kehilangan Mamiek yang mendahului menghadap Tuhan Yang Maha Esa. “Padahal, almarhum sebelumnya kondisinya sehat-sehat saja. Dan, saya justru yang diminta almarhum untuk menjaga kesehatan karena sering sesak nafas,” katanya. Gogon menjelaskan, rencananya mantan pemain Srimulat akan datang menengok Mamiek di RS Brayat Minulyo Solo, Selasa (5/8). Mereka adalah Tarzan, Kadir, Tessy akan bertemu dengan Nunung, dan dirinya di Solo. “Mantan pemain Srimulat ini mempunyai komunitas, yakni Gabungan Pelawak dan Pengusaha (Gaplek). Mereka bergerak di bidang sosial ingin membesuk Mamiek di Solo, tetapi almarhum sudah tiada meninggakan kami,” kata Gogon. Menurut dia, banyak kenangan bersama almarhum Mamiek ketika di Jakarta, yakni selalu tidur di tempatnya bersama ayah Mamiek, Suranto. Menurut Gogon, Mamiek mulai bergabung dengan Grup Srimulat di Solo pada 1985, sedangkan dirinya lima tahun sebelumnya. Mamiek kelahiran tanggal 6 April 1961, usianya sekitar 53 tahun. “Saya saat itu, sering menjadi sutradara Grup Srimulat, dan Mamiek baru masuk ikut bermain. Saya banyak kenangan saat bersama Mamiek,” kata Gogon. =ANT/BETH


4

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

Suhardiman Ungkap 12 Kegagalan Ical JAKARTA-Posisi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie terus digoyang. Pendiri Golkar Suhardiman menjadi salah satu tokoh yang paling ngotot mendesak agar Ical, sapaan Aburizal Bakrie, segera turun dari posisinya dalam musyawarah nasional (Munas) paling lambat Oktober 2014. Dia pun membeberkan 12 kegagalan Ical sehingga layak dipecat. Suhardiman mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Minggu (3/8). “Munas Partai Golkar harus segera diselenggarakan karena 12 kegagalan Aburizal Bakrie dalam memimpin Partai Golkar,” kata Suhardiman. Kegagalan pertama Aburizal, jelas dia, Ical gagal mencapai target perolehan suara sebesar 30 persen pada pemilu legfislatif 2014. Pada pemilu itu, Partai Golkar hanya mendapat suara sebesar 14,5 persen. Kedua, Aburizal gagal mempertahankan kursi Partai Golkar di DPR RI. Jumlah kursi yang didapat pada Pemilu 2014, yakni 91 kursi, berkurang dari periode 2009-2014 sebanyak 106 kursi. “Kegagalan ketiga, Ketua Umum Partai Golkar gagal menjadi calon presiden pada Pilpres yang lalu karena tidak ada partai yang mau berkoalisi alias tidak layak jual,” katanya. Kegagalan keempat adalah Aburizal telah gagal menjadi calon wakil presiden karena tidak ada satu calon presiden pun yang mau menerima pemilik Bakrie Grup itu. Kelima, Aburizal dianggap gagal meraih kemenangan pada pilpres

lalu dengan keputusan berkoalisi dengan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Keenam, usul Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung kepada Prabowo-Hatta untuk mengundurkan diri pada proses Pilpres merupakan usul yang bertentangan dengan Undang-undang nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan menciderai demokrasi,” imbuhnya. Pendiri Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) itu menambahkan, Aburizal gagal pula dalam mengelola partai. Suhardiman menuding Aburizal telah menjadikan Partai Golkar sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan pribadi, korporasi, dan kroni-kroninya. Kedelapan, Aburizal dianggap telah berbohong lantaran tidak menepati janjinya saat Munas VIII Partai Golkar di Pekanbaru, Riau. Saat itu, Aburizal berjanji akan membangun gedung DPP Partai Golkar sebanyak 25 tingkat dan menyediakan dana abadi sebesar Rp 1 triliun untuk Partai Golkar. “Kesembilan, Ketua Umum Partai Golkar dengan segelintir elite Partai Golkar akan menjadikan

partai ini sebagai partai oposisi adalah sebuah gagasan yang naif dan ngawur karena bertentangan dengan doktrin karyawanisme di mana setiap kader Partai Golkar harus selalu berkarya untuk nusa dan bangsa di supra maupun di infrastruktur politik,” papar Suhardiman. Kesepuluh, Suhardiman menjelaskan bahwa posisi Golkar yang direncanakan sebagai partai oposisi sangat merugikan kader partai yang saat ini duduk dalam jabatan pemerintahan. Selain itu, kegagalan Aburizal lainnya, yakni terkait dengan pemecatan kader Golkar tanpa didasari pertimbangan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT). “Terakhir, kebijakan Ketua Umum Golkar memecat kaderkader Partai Golkar karena mendukung Cawapres Jusuf Kalla adalah merupakan sebuah upaya untuk memecah belah kader-kader Partai Golkar mengingat cawapres Jusuf Kalla adalah kader Partai Golkar dan mantan Ketua Umum Partai Golkar,” katanya. Oleh karena itu, Suhardiman bersama Presidium Depinas Soksi mengusulkan agar Aburizal mundur dari jabatannya atau segera melaksanakan Musyawarah Nasional Partai Golkar secepatnya sebelum tanggal 4 Oktober 2014 sesuai siklus pergantian kepemimpinan kepengurusan partai. Hal ini pula telah diatur dalam Anggaran Dasar Partai Golkar pasal 30. =GAM/ABD/AJI

ant/fanny octavianus

HALAL BIHALAL PRABOWO. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon (kedua kiri) memberi sambutan didampingi Mayjen (Purn) Kivlan Zein (kiri), Mahfud MD (kedua kanan) dan Ketua Tim Kampanye Prabowo-Hatta, Yunus Yosfiah (kanan) saat acara Halal Bihalal di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8). Acara itu dihadiri Timkamnas dan Koalisi Merah Putih serta relawan dan simpatisan Prabowo-Hatta.

PEMERINTAHAN BARU

Anggota DPR Sebaiknya Tidak Dipilih Jadi Menteri JAKARTA-Anggota DPR terpilih sebaiknya tidak ditunjuk menjadi menteri untuk mengisi Kabinet 2014 -2019 ini. Pandangan ini perlu dikedepankan terkait dengan komitmen pemerintah mendatang yang ingin program Revolusi Mental dijalankan secara konsisten. Alasannya, kedudukan sebagai anggota DPR tidak lebih rendah dari jabatan menteri yang hanya merupakan pembantu presiden. Dalam Revolusi Mental harus dihapuskan kesan bahwa jabatan menteri lebih tinggi daripada jabatan anggota DPR. Demikian pandangan Konsultan Komunikasi Politik, AM Putut Prabantoro, ketika ditanya soal kriteria menteri yang diperlukan bagi Kabinet Pemerintah 2014 -2019, di Jakarta, Minggu (3/8). Menurut Putut, ketika mengajukan menjadi caleg, seseorang biasanya menawarkan diri dan baru kemudian direkomendasi oleh partai. Sangat jarang bahwa seorang caleg dipilih oleh partai karena track recordnya kecuali petahana (inkumben). Dalam upaya menarik perhatian dan sekaligus kemungkinan dipilih oleh calon konstituennya, para caleg biasanya menawarkan berbagai program kerja yang diharapkan menjadi daya tarik. “Program-program itu wajib dilaksanakan oleh anggota DPR terpilih baik yang baru ataupun petahana. Bahkan petahana memiliki kewajiban moral yang lebih karena bisa jadi, program yang dalam periode sebelumnya, belum terlaksana. Mereka terikat secara moral kepada para pemilihnya. Sehingga adalah kewajiban bagi para anggota DPR terpilih untuk benar-benar memperhatikan serta tidak mengecewakan para pemilihnya,” ujar Putut. Selain bertanggung jawab kepada pemilihnya, anggota DPR jelasnya juga bertanggung jawab kepada daerah yang diwakili (daerah pemilihannya). Sehingga dalam kondisi seperti itu, anggota DPR harus meminta ijin dahulu dari daerah pilihannya, jika memang yang bersangkutan ditunjuk menjadi seorang menteri. “Harapan seorang ang-

gota DPR akan dipilih menjadi menteri merupakan budaya yang salah kaprah. Mengabdi kepada negara bisa melalui jalur apa saja tidak hanya menteri. DPR dan Presiden adalah sederajat kedudukannya. Sehingga anggota DPR kedudukannya lebih tinggi dari menteri yang merupakan jabatan pembantu presiden,” tegasnya. Lebih lanjut, Putut menjelaskan, budaya menganggap menteri lebih tinggi kedudukannya daripada anggota DPR tidak bisa dilepaskan dari praktik yang selama ini terjadi dimana departemen merupakan sapi perah bagi partai. Padahal kalau dilihat dari gaji, banyak atau sedikit adalah sangat relatif. Namun terkait dengan praktik sapi perah hal itu tidak dapat dilanjutkan lagi dengan dilaksanakannya Revolusi Mental. “Apakah anggota DPR dalam periode 2014 -2019 akan lebih banyak yang menjadi pasien KPK daripada periode sebelumnya, itu menjadi ukuran keberhasilan Revolusi Mental tersebut. Hal yang sama juga akan dilihat berapa banyak menteri yang juga akan menjadi pesakitan KPK juga akan menentukan keberhasilan program tersebut,” ungkapnya. Yang paling penting, jika seorang anggota DPR terpaksa harus ditunjuk menjadi menteri, adalah siapakah yang akan bertanggung jawab atas program yang sudah dijanjikan kepada pemilih dan daerah yang diwakilinya. Ini sangat penting untuk menghapus budaya seakanakan program yang dikampanyekan adalah omong kosong. Belum lagi, dijelaskan lebih detail oleh Putut, jika anggota DPR yang kemudian, ditunjuk menjadi menteri, ternyata dalam pileg lalu dipilih karena melakukan money politic. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 4 AGUSTUS 2014 SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III No. 0411 | TAHUN III

55

INVESTASI

Ekonomi Indonesia Masih Kokoh JAKARTA- Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmansyah menilai kondisi ekonomi Indonesia tetap menunjukkan fundamental yang kokoh, walau ekonomi global mengalami perlambatan. Hingga saat ini, investasi terus mengalir masuk tetap tinggi.

ant/basri marzuki

HARGA GARAM ANJLOK. Petani memanen garamnya di Penggaraman Talise Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/8). Harga garam di tingkat petani anjlok dari rata-rata Rp 1.200 per kilogram menjadi antara Rp 700 sampai Rp 750 per kilogram karena banyaknya stok garam di pasaran.

PROGRAM PRIORITAS JOKOWI-JK

Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Energi JAKARTA-Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla harus mengedepankan sepuluh program prioritas dalam kurun lima tahun ke depan untuk merespons ketatnya kompetisi di tingkat regional maupun global. Salah satu dari 10 program prioritas itu adalah mewujudkan kedaulatan pangan. “Pemerintahan baru harus berani menentukan pilihan kebijakan dan program teknis berdasarkan prioritas masalah dan keterbatasan sumber daya,” kata Direktur Instritute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati di Jakarta, Minggu (3/8). Dia menyebutkan, ada sepuluh prioritas yang mesti dilaksanakan Capres dan Cawapres terpilih, Jokowi-JK dalam melakukan pembaruan ekonomi

nasional yang terkait dengan peningkatan daya saing di tingkat internasional. “Pertama, masalah kedaulatan pangan. Negara maju sekalipun terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan pangan vital, bahkan berupaya mengekspor. Di Indonesia justru terjadi sebaliknya,” tuturnya. Prioritas kedua jelas Enny mengatakan, kedaulatan energi, karena sejauh ini sektor ekonomi nasional kesulitan mendapatkan pasokan energi. Prioritas ketiga, persoalan kualitas dan kuantitas infrastruktur masih terbilang minim, sehingga sulit untuk meningkatkan investasi. “Keempat, pemerintah perlu untuk menguatkan sektor riil, terutama pada sektor pertanian dan industri,” ucapnya. Sementara itu, program prioritas kelima adalah membenahi sektor perdagangan internasional yang selama ini memiliki komoditas tanpa nilai tambah, pasar yang sempit, jenis komoditas andalan hanya sedikit dan

ketidaktersediaan informasi terkait pasar internasional. “Keenam adalah problem demografi dan kualitas ketenagakerjaan. Karena sampai ahun 2030, Indonesia menikmati bonus demografi, yakni usia produktif yang besar,” papar Enny. Prioritas ketujuh, sektor keuangan harus dipastikan hadir sebagai pendukung sektor riil, mengingat selama ini sektor keuangan hanya melayani sektor keuangan itu sendiri. “Kedelapan, mengoptimalkan penerimaan negara dari pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk membiayai pembangunan,” kata Enny. Sementara itu, prioritas lainnya adalah menerapkan strategi sistematis agar APBN bisa keluar dari jeratan subsidi energi. Prioritas terakhir, jelas Enny, pemerintahan Jokowi-JK harus menghentikan paradoks pertumbuhan ekonomi yang selama ini selalu dibarengi dengan ketimpangan ekonomi. =GAM

“Ini tentunya dapat tercermin dari tingginya realisasi investasi yang masuk sepanjang periode tersebut, tidak hanya pada sektor riil tetapi juga terjadi aliran modal masuk pada setor pasar modal,” papar Firmansyah di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Sabtu (2/8). Menurutnya, mengalirnya investasi ini pertanda masih besarnya kepercayaan dunia terhadap ekonomi Indonesia. Hal ini sekaligus menegaskan kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih kokoh. “Sampai sekarang, ekonomi kita ya okelah,” katanya. Penjelasan Firmansyah berpedoman pada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang telah merilis perekonomian Indonesia pada kwartal kedua, yakni realisasi investasi mencapai Rp106 triliun. “Itu meningkat 16 persen,” kata Firmansyah. Bank Indonesia (BI) mencatat hingga akhir Mei 2014, arus modal yang masuk ke mencapai Rp130 triliun dan tersebar pada berbagai instrumen keuangan baik surat berharga maupun instrument lainnya di pasar modal. Selain itu, dari data BKPM mencatat gabungan realisasi investasi asing maupun domestik mencapai Rp 116,2 triliun atau naik 16,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 99,8 T. Firmansyah menambahkan, inflasi bulan Juli 2014 terkendali pada saat beberapa pihak fokus ke pemilu. Dia berharap inflasi tidak setinggi pada Juli 2012 silam. “Juli 2012, karena ada kenaikan harga BBM sehingga mencapai di atas 3 persen. Kalau sekarang 0,8-1 persen,” kata Firmansyah. Sebelumnya, Menteri Keuangan, Chatib Basri, memuji keberhasilan BKPM meningkatkan investasi sepanjang triwulan II 2014. BKPM mencatat gabungan realisasi investasi asing maupun domestik mencapai Rp 116,2 triliun atau naik 16,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 99,8 triliun. Sesungguhnya, kata Chatib, investasi sepanjang triwulan II cenderung stagnan. Berangkat dari itu, dia mengaku tidak terlalu berharap ekonomi bakal tumbuh lebih tinggi dari perkiraan. “Pertumbuhan ekonomi dampak investasi kuartal dua masih stagnan karena BI tingkat bunganya relatif tinggi kemudian (ekonomi) global agak berat. Kita enggak bisa expect terlalu tinggi. Saya melihat (pertumbuhan ekonomi) masih 5,3 persen,” katanya. Untuk diketahui, realisasi PMA selama triwulan II sebesar Rp 78 triliun, alias meningkat 67,1 persen. Sementara realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 38,2 triliun atau naik 32,9 persen. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

NERACA PERDAGANGAN JUNI

Defisit Diprediksi Capai US$218 Juta JAKARTA-Kepala Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti mengatakan Indonesia masih akan mengalami defisit neraca perdagangan pada bulan Juni 2014. Defisit ini sebagai dampak dari meningkatnya kebutuhan impor di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri.

ant/dedhez anggara

PENGURANGAN SUBSIDI BBM NELAYAN. Sejumlah nelayan menyiapkan drum saat melakukan pengisian solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (2/8). Mulai hari ini 4 Agustus 2014 Pemerintah akan mengurangi subsidi BBM jenis solar untuk nelayan dengan kapasitas diatas 30 GT sebanyak 20 persen.

Solar Bersubsidi Dijual Bebas Pulau Sulawesi Mendapat Perlakuan Khusus MAKASSAR- Pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi akan mulai diterapkan namun di Pulau Sulawesi penjualannya masih seperti hari-hari biasa. “Belum ada instruksi maupun perintah untuk membatasi pembelian di Pulau Sulawesi dan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan solar bersubsidi ini bisa langsung ke SPBU tanpa adanya pembatasan jam pembelian,” ujar Customer Relation Pertamina MOR VII, Ibnu Adiwena di Makassar, Minggu. Ia mengatakan, tidak berlakunya pembatasan jam pembelian itu berdasarkan Surat Edaran Kepala BPH Migas No. 937/07/KaBPH/2014 tidak berlaku di Sulawesi. Dia menyatakan jika dibeberapa daerah di Indonesia ini mulai tanggal 4 Agustus 2014, masyarakat sudah akan dibatasi jam pembelian solar bersubsidinya, namun di Sulawesi masih bisa membeli solar subsidi itu pada jam-jam operasional. “Dasar kita itu Surat Edaran Kepala BPH Migas No. 937/07/

KaBPH/2014 tidak berlaku di Sulawesi. Tanggal 4 Agustus 2014, masyarakat Sulawesi masih bisa membeli solar subsidi seperti biasa,” ujarnya tanpa merinci sampai kapan surat edaran itu berlaku. Pembatasan pembelian yang disebutkan mulai pukul 08.00 sampai pukul 18.00 WITA itu tidak berlaku di pulau Sulawesi dan hanya berlaku di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. “Kami tetap melayani pembelian solar subsidi di SPBU di jam operasional seperti biasa. Tidak ada pembatasan jam pembelian. Kebijakan pembatasan jam pembelian solar subsidi baru di berlakukan di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan,” jelasnya. Ibnu menyatakan, waktu penjualan Solar bersubsidi di seluruh SPBU di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali akan dibatasi dimulai pukul 08.00 sam-

pai dengan pukul 18.00 untuk cluster tertentu. Penentuan cluster tersebut difokuskan untuk kawasan industri, pertambangan, perkebunan dan wilayah-wilayah yang dekat dengan pelabuhan dimana rawan penyalahgunaan solar bersubsidi. Sementara itu, SPBU yang terletak di jalur utama distribusi logistik, tidak dilakukan pembatasan waktu penjualan solar. Dengan jumlah SPBU mencapai 359 SPBU di Sulawesi, Pertamina MOR VII siap menyalurkan kebutuhan solar bagi masyarakat. Adapun stock solar di Sulawesi mencapai sekitar 5000 KL dengan ketahanan mencapai 14 hari maksimal. Secara nasional, sampai dengan 31 Juli 2014, data sementara realisasi konsumsi solar bersubsidi sudah mencapai 9,12 juta KL atau sekitar 60 persen dari total kuota APBNP-2014 yang dialokasikan kepada PT Pertamina (Persero) sebesar 15,16 juta KL. =ANT/MUH HASANUDDIN

“Prediksi masih tetap defisit karena kebutuhan impor untuk Ramadan dan Lebaran naik,” ujar Destri di Jakarta, Minggu (3/8). Destri memprediksi defisit neraca perdagangan di bulan Juni berkisar US$218 juta. “Biasanya produsen stock up untuk stok produksi mereka jelang Lebaran. Defisit (akibat impor) bahan bakar minyak (BBM) juga masih tinggi,”katanya. Selain itu, lanjut Destri, defisit juga disebabkan karena ekspor Indonesia khususnya minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melambat, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Ekspor Indonesia yang mengandalkan komoditas juga tidak banyak membantu pengurangan defisit. Destri menambahkan, meskipun PT Freeport Indonesia dapat melakukan ekspor konsentrat, juga tidak akan banyak membantu dalam beberapa bulan ke depan. “Total defisit kita masih US$1,5 miliar-US$1,6 miliar dari Januari,” tuturnya. Menurut Destri, harus ada diversifikasi ekspor Indonesia dengan tidak hanya mengandalkan ekspor komoditas. “Harus ada pengembangan ekspor manufaktur agar defisit tidak semakin besar,” pungkasnya. Secara terpisah, Ketua Kadin

Jabar Bidang Perdagangan Luar Negeri dan Investasi, Johny Andela mengatakan suasana pascapemilu Presiden 2014 yang kondusif membuat investasi di Indonesia. “Suasana kondusif seusai Pemilu Presiden 2014 memberi nilai positif bagi minat investasi dari luar negeri, mereka masih menunggu namun tandatandanya mereka yakin iklim investasi di Indonesia akan terjaga,” katanya. Dia menyebutkan, perkembangan situasi politik Indonesia, pascapemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendapat perhatian besar banyak negara. Kondusivitas yang terjaga dapat memicu terciptanya iklim investasi yang sehat. Menurut dia, sejumlah investor dari luar negeri telah menunggu untuk segera masuk menanamkan modalnya di Indonesia dalam bentuk proyek infrastruktur dan manufaktur yang bisa memicu pertumbuhan lapangan pekerjaan baru. “Investor China dan Jepang salah satunya, mereka sudah banyak yang berinvestasi di Indonesia dan memiliki referensi cukup terkait iklim usaha di Indonesia. Pada intinya respons mereka positif,” kata Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok itu. =GAM

ant/eric ireng

PATROLI SIMPATIK PASCA LEBARAN. Sejumlah anggota polisi Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) Polrestabes Surabaya, melakukan patroli simpatik pusat perbelanjaan di Tunjungan Plaza Surabaya, Minggu (3/8). Pam Obvit Polrestabes Surabaya menggelar patroli simpatik di seluruh pusat perbelanjaan di Surabaya, untuk mengantisipasi tindak kejahatan pasca Lebaran 2014.


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

elama arus mudik tahun ini, petugas gabungan diturunkan. Mereka sejatinya untuk mengawal jalan. Agar dapat mengatasi, minimal mengurangi berbagai kejadian yang tidak diinginkan, baik kamecetan apalagi kecelakaan lalin. Akan tetapi, insiden tidak diinginkan itu masih terjadi di Madura, juga di tempat lain. Kamacetan di Suramadu terjadi hingga ratusan meter, pada hari Minggu petang kemarin. Bahkan Sabtu sebelumnya, antrean bila tidak mau disebut kemacetan mobil mencapai satu kilo meter dan 700 meter untuk sepeda motor. Tidak hanya kamacetan, namun juga angka kecelakaan di Madura selama arus mudik telah menyebabkan 13 nyawa melayang. Di Bangkalan dua orang tewas, di Sampang dan Pamekasan masing-masing 3 pengendara meninggal, dan di Sumenep mencapai 5 orang yang meregang nyawa akibat musibah yang sama: kecelakaan. Belum lagi di daerah lain. Di tingkat nasional tercatat 214 korban meninggal dunia. Belum lagi yang mengalami luka-luka. Bila dirinci 314 korban luka berat dan 942 korban luka ringan. Kerugian materi sekitar Rp 2,4 miliar. Meskipun secara kuantitatif angka korban meninggal menurun dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya, angka korban tewas akibat kecelakaan sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 1435 H sampai H+6 lebaran, masih cukup memiriskan hati. Petugas jalan hanya melempar kesalahan pada pengendara. Korban lalin berjatuhan karena pengendara tidak berhati-hati. Sebuah argumentasi yang sebenarnya tak lebih dari upaya melempar kegagalan mengemban tanggung jawab mengawal jalan selama arus mudik dan arus balik. Memang, kesalahan tidak sepenuhnya dilimpahkan pada petugas, tetapi tidak bijak juga apabila ditudingkan pada faktor kelalaian pengendara semata. Baik petugas maupun pengendara sejatinya memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengawal jalan terutama selama arus mudik. Pengendara memang wajib meningkatkan kewaspadaan ketika menempuh perjalanan. Begitu pun petugas gabungan atau pun tidak, perlu meningkatkan kinerja dan mencari solusi yang lebih tepat untuk mengatasi masalah lalin.(*)

Opini

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

77

Halalbihalal Kebangsaan

Salam Songkem

Pengawal Jalan

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

Salah satu tradisi dalam masyarakat kita, setelah merayakan Lebaran atau Idul Fitri biasanya melakukan acar silaturahmi yang dikenal dengan halalbihalal.

T

radisi saling memaafkan ini dilakukan baik sesama sanak keluarga, karib kerabat, handai taulan, antara pemilik perusahaan bersama karyawannya, pemimpin departemen dan stafnya, antara ulama umara, dan seturusnya. Kurang jelas seluk beluk tradisi ini, yang jelas cuma ada di Indonesia karena dibelahan dunia Islam lainnya sepertinya tidak ada. Budayawan Umar Kayam memang menyatakan tradisi halalbihalal adalah terobosan akulturasi budaya Jawa dan Islam. Kearifan para ulama di Jawa mampu memadukan kedua budaya tersebut demi kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya tradisi halalbihalal meluas keseluruh wilayah Indonesia, dan melibatkan penduduk dari berbagai pemeluk agama. Dalam Al Quran memang diperintahkan: “Wahai umat manusia ! Sesungguhnya telah kami ciptakan kamu sekalian dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsabangsa supaya saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah maha tahu lagi maha mengetahui.” (Q.S. alHujurat, 49:13). Ayat untuk saling mengenal sesama manusia inilah salah satunya yang melanggengkan tradisi hahalbihalal. Setidaknya ada dua arus penafsiran ulama menyangkut ayat tersebut. Pertama, ulama yang menafsirkan secara tertutup, bahwa makna dan tujuan dari ayat tersebut hanya ditujukan bagi umat Islam. Sementara itu ulama ked-

ua menafsirkannya cara lebih terbuka, bahwa ayat tersebut ditujukan bagi bangsa-bangsa dan agama-agama lainnya, tak hanya bangsa Arab dan agama Islam, melainkan kemanusiaan dalam arti sepenuhnya dan seutuhnya. Tafsir kedua tampaknya lebih sesuai mengaitkan halalbihalal dengan persoalan kebangsaan Indonesia yang kita hadapi sekarang. Dalam kitab tafsirnya berjudul al-Mizan fi al-Tafsir al-Qur’an, misalnya, Muhammad Thabathaba’i menafsirkan bahwa ayat tersebut dibuka dengan kata-kata Ya Ayyuha al-Nasu (wahai umat manusia) yang menandakan ayat tersebut tak hanya ditujukan bagi umat Islam, melainkan seluruh umat manusia dari suku bangsa dan agama apapun latar belakangnya. Di sini, makna superfisial halalbihalal yang dipraktikkan selama ini dapat dikembangkan menjadi persatuan kebangsaan tanpa mengenal agama atau ideologi. Dimasa kini, teramat penting untuk membangun masyarakat yang bertolak dari rasa saling menghargai, menghormati, dan mengasihi antar sesama. Masyarakat bisa dikatakan ideal jika didalamnya terdapat bangunan jiwa persaudaraan, persamaan dan keadilan yang tercermin pada setiap pribadi manusia sebagai anggota masyarakat. Bagaimanapun sikap-sikap kemanusiaan semacam itu sangat diperlukan untuk menandingi kecendrungan di sebagian kecil masyarakat yang membenarkan adanya praktik-praktik kekerasan; praktik kekerasan yang ditimpahkan pada komunitas yang berbeda paham ideologi maupun keagamaan oleh pihakpihak tertentu, atau fenomena mengerikan seperti tindakan terorisme atau bom bunuh diri atas nama agama. Seorang ahli syariat Islam di University of California, Khaled Abu al Fadl, menyebutkan bahwa sebenarnya tindakan-tindakan kekerasan tak bertanggung jawab yang mengatas namakan Islam dilakukan oleh segelintir

kalangan yang tentu sedikit jumlahnya (peripheral). Namun jumlah yang sedikit tersebut seakan-akan mewakili jumlah umat Islam yang banyak. Ini tentu pada gilirannya sangat merugikan umat Islam secara keseluruhan. Sikap keberagaman tertutup sebenarnya menjadi pangkal persoalan karena praktik kekerasan maupun terorisme atas nama agama bermula dari sikap keberagaman itu. Ciri utama keberagaman tertutup antara lain seperti menolak kebenaran dalam agama-agama lain, mengklaim agamanya yang paling benar, sempit dalam menafsirkan kitab suci Al Quran, menolak keterbukaan, kerja sama, dan dialog dengan penganut agama lain. Sikap keberagaman tersebut tentunya tidak menguntungkan bagi keberadaan bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Bangsa majemuk mensyaratkan bagi warga negaranya untuk bersikap terbuka, mendialogkan adanya perbedaan-perbedaan, saling menghormati, menghargai, bekerjasama dan menyayangi antar sesama. Dengan kata lain, persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) teramat diperlukan bagi sebuah bangsa yang majemuk. Tanpa adanya rasa persaudaraan kebangsaan, tekad yang sama, cita-cita bersama, bangsa ini sudah sedari awal mengalami perpecahan atau disintegrasi. Karena itulah sikap keberagamnan tertutup dapat merusak tatanan kebangsaan ini. Karena dengan sikap tersebut sebuat komunitas umat akan terblokade berdasarkan paham keagamaannya saja. Sementara itu dalam bernegara dan berbangsa, kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang berbeda-beda sebagai fitrah ketuhanan, sebagimanan ayat Alquran yang

dikutip awal tulisan ini. Bukankah hadis Nabi Muhammad SAW sendiri menyebutkan : “Belum sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari). Ini menandakan betapa dalam Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan antar sesama umat manusia, terlepas dari perbedaan agama, ideologi, ras atau suku bangsa. Sayangnya, terlalu banyak muslim di negeri ini tidak melaksanakan keimanan dan ketakwaannya yang sesungguh-sungguhnya. Sehingga bangsa ini akhirnya terombang ambing dan karutmarut dilanda berbagai persoalan, baik ekonomi, sosial maupun politik. Kehidupan masyarakatknya penuh dengan ketidak menentuan, penyakit-penyakit sosial masih eksis. Pengembangan dan pelaksanaan persaudaraan kebangsaan perlu dilakukan dan dikukuhkan secara bersamasama, saling mendukung dan bersifat sinergis. Persaudaraan kebangsaan perlu ditopang dengan adanya kesadaraan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah), bukan hanya sebatas persauadaraan Islam (ukhuwah Islamiyah). Karena jika hanya mengukuhkan persaudaraan Islam tanpa mengikutkan persaudaraan kemanusiaan, sama halnya mengkutubkan kemanusiaan dalam sebuah blokade-blokade perbedaaan agama yang sangat merugikan. Sementara itu iklim peradaban saat ini pun mengharuskan adanya kerjasamakerjasama yang terbuka yang dibangun berdasarkan kesadaran bersama, saling menghargai, menghormati dan mengasihi antar sesama umat manusia untuk membangun peradaban kemanusiaan di masa kini dan untuk masa datang.=

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SENIN 4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

OPINI 8

ant/adhitya hendra

PEMUDIK TERJEBAK DI JALUR WISATA. Kendaraan pemudik terjebak kemacetan jalur Wisata Taman Purwodadi, di Jalan Raya Purwodadi, Pasuruan, Jatim, beberapa hari yang lalu. Hingga hari puncak lebaran kendaraan para pemudik dari arah Surabaya yang melintas menuju arah Malang mencapai puncaknya disebabkan para pemudik memilih untuk melakukan perjalanan mudik setelah melaksanakan salat Idul Fitri.

Buka -Tutup Arus Balik Diberlakukan MALANG - Dinas Perhubungan Kota Malang, Jawa Timur, memberlakukan sistem buka tutup lalu lintas selama arus milir (arus balik) Lebaran, khususya di kawasan pintu masuk kota dari arah utara atau Singosari dan Karanglo. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan penerapan buka tutup arus lalu lintas tersebut hanya berlaku di kawasan Karanglo hingga Terminal Arjosari karena selalu menjadi titik kepadatan arus kendaraan, baik yang kan menuju Kota Malang, Surabaya maupun Kota Batu. "Hari ini merupakan puncak arus balik dari arah Kota maupun Kabupaten Malang yang menuju arah Surabaya dan Kota Batu lewat pertigaan Karanglo," ujarnya, Minggu (3/8).

Menyinggung kepadatan arus lalu lintas di 16 titik rawan kemacetan di wilayah Kota Malang, Wahyu mengatakan tetap padat, namun masih lancar. Arus kendaraan di sejumlah titik rawan macet tersebut memang terus bertambah, khususnya roda empat, tapi tetap lancar. Wahyu memperkirakan puncak arus balik yang melintas di jalan-jalan protokol di Kota Malang, terjadi pada malam hari ini (Minggu, 3/8), bahkan besok, Senin (4/8) dini hari, sehingga penerapan buka tutup arus lalu

Hari ini merupakan puncak arus balik dari arah Kota maupun Kabupaten Malang yang menuju arah Surabaya dan Kota Batu lewat pertigaan Karanglo,�

Wahyu Setianto Kepala Dishub Kota Malang

lintas masih diberlakukan. "Kami tetap mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan hingga dini hari (Senin, 4/8). Jum-

lah penumpang arus balik di Terminal Arjosari emmang menurun, tapi untuk kendaraan probadi volumenya meningkat," katanya. Untuk menghindari kemacetan di tengah kota, ada beberapa jalur alternatif kendaraan dari arah Kepanjen yang hendak menuju ke Kota Malang, yakni bisa lewat Jalan S Supriyadi, Merganlori, Jalan Raya Langsep, Sumbersari, Jalan MT Haryono, Landungsari, lalu menuju Kota Batu. Sedangkan kendaraan dari arah selatan yang akan masuk ke Kota Malang dan tidak ingin terjebak macet di Karanglo bisa lewat simpang Pakisaji menuju Kendalpayak, lalu masuk ke Persimpangan Gadang. Sementara untuk kendaraan yang akan menuju Surabaya, bisa lewat

Gadang-Bumiayu menuju Jalan Ki Ageng Gribig, Ampeldento, Pakis, Karanglo, Singosari atau langsung tembus Lawang lewat Pakis. Jumlah penumpang arus balik yang menggunakan moda transportasi bus dari Terminal Arjosari, sejak Sabtu (2/8) terus meningkat, bahkan untuk menampung penumpang, Dishub menambah lima bus cadangan untuk trayek Malang-Jakarta dan Malang-Bandung serta MalangCirebon. Pada puncak arus balik Lebaran 2014 pada Minggu (3/8), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Arjosari dengan menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diperkirakan mencapai 14 ribu orang. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

9

Hati-hati Pilih Menteri dari Parpol SURABAYA - Pengamat dan dosen Ilmu Pengetahuan Moral-Politik UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Dr Ali Hasan Siswanto M.Fil.I menyarankan capres terpilih Joko Widodo untuk berhati-hati dalam memilih menteri dari kalangan parpol. "Itu karena keterwakilan partai politik dalam jabatan menteri, setidaknya era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terbukti berperilaku koruptif dan parpol menjadikan jabatan menteri itu sebagai 'sapi perah'," katanya di Surabaya. Oleh karena itu, tapak tilas kementerian yang selama ini ada hendaknya menjadi pelajaran penting bagi kepemimpinan Jokowi-JK untuk penyusunan kabinet yang bermartabat. "Banyak kalangan menilai kabinet profesional dan memiliki integritas akan mengangkat pamor kinerja Jokowi-JK ke depan, bukan sekadar keterwaki-

lan parpol," kata pemerhati moral dari UINSA itu. Untuk itu, cara menjaring berbagai masukan dari masyarakat merupakan langkah yang diharapkan akan memunculkan putra bangsa yang siap mengabdikan keahliannya sebagai menteri untuk membangun bangsa yang bermartabat. "Kementerian yang mendapat sorotan tajam adalah Kementerian Agama. Kementerian ini dianggap sebagai kementerian yang sarat dengan praktik korupsi dan perilaku culas yang tidak mencerminkan perilaku agamawan," katanya. Dalam berbagai kesempatan, juru bicara Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah, menyebut kriteria Menteri Agama secara umum harus disegani dan diterima oleh semua kelompok agama dan golongan lapisan masyarakat. "Hal itu didasari oleh banyaknya agama dan kompleksitas keberagamaan Indonesia. Islam sebagai agama mayoritas bangsa Indonesia harus mampu menaungi agama yang lain, karena itu

IDUL FITRI

Tiket Pesawat Arus Balik Terjual Habis JEMBER - Tiket pesawat Garuda Indonesia bagi pemudik balik Lebaran rute Jember-Surabaya terjual habis sejak 31 Juli lalu hingga untuk keberangkatan Senin (4/8). Akibatnya, para pemudik balik atau pemilir memadati Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur. "Animo masyarakat untuk menggunakan pesawat selama arus balik Lebaran dari Jember menuju Surabaya cukup tinggi, bahkan tiket sudah ludes dipesan penumpang jauh-jauh hari," kata Manajer Area PT Garuda Indonesia Wilayah Jember Budi Prihantono, Minggu (3/8). Selama arus mudik dan balik Lebaran 2014, kata dia penerbangan rute Jember-Surabaya (PP) atau sebaliknya tidak mengalami keterlambatan (delay) karena pihaknya berusaha tepat waktu untuk jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat jenis ATR-72 600 berkapasitas 70 penumpang. "Penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara di Bandara Notohadinegoro lebih

banyak didominasi oleh pemilir dibandingkan pemudik, sehingga kepadatan penumpang terlihat ramai pada arus balik Lebaran dibandingkan arus mudik," tuturnya. Kendati demikian, lanjut dia, masih ada penumpang yang terbang dari Surabaya-Jember selama arus balik Lebaran 2014 dan pada Minggu ini tercatat sebanyak 38 penumpang, sedangkan untuk rute Jember-Surabaya sudah penuh. Pemesanan tiket maskapai berpelat merah itu tidak hanya ramai pada saat Lebaran, namun banyak calon penumpang yang sudah memesan tiket menjelang agenda Jember Fashion Carnaval 2014 di Kabupaten Jember. "Jumlah penumpang yang sudah memesan tiket pesawat dari Surabaya menuju Jember pada 21 Agustus 2014 tercatat sebanyak 47 orang, bahkan ada beberapa penumpang asal mancanegara yang sudah pesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya," katanya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

Dr Ali Hasan Siswanto M.Fil.I Pengamat dan Dosen Ilmu Pengetahuan Moral-Politik UIN Sunan Ampel Surabaya

menteria agama dituntut mampu berdialog dengan internal umat Islam dan agama lain," katanya. Hingga kini, sejumlah nama yang dipandang layak untuk mengisi posisi Menteri Agama adalah Azyumardi Azra (guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), HM Ridwan Nasir (mantan

Rektor IAIN (Sekarang UIN) Sunan Ampel Surabaya/Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim), Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama sekarang), dan Siti Musdah Mulia (guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Ia menilai empat nama tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Azyumardi Azra dan Siti Musdah Mulia adalah sosok ilmuwan yang tinggal di Jakarta, karenanya dekat dengan media massa, sehingga lebih populer di kalangan masyarakat. "Namun keduanya tidak dekat dengan kalangan pesantren sebagai basis keagamaan terbesar dari masyarakat, sehingga keduanya tidak mungkin mampu menopang efektivitas kepemimpinan Jokowi-JK ke depan," katanya. Berbeda dengan Lukman Hakim Saifuddin yang populer di kalangan masyarakat sejak penunjukannya sebagai Menteri Agama untuk menggantikan Suryadharma Ali yang diduga terjerat kasus korupsi, namun parpol dari Lukman Hakim Saifuddin tidak mendukung pencalonan

Jokowi-JK, sehingga bisa menjadi "batu sandungan" pasangan itu. "Sementara itu Prof Dr HM Ridlwan Nasir adalah seorang ilmuwan dengan predikat gelar akademik sebagai guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya dan dua periode menjadi rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya," katanya. Bahkan, salah satu kriteria Menteri Agama yang dipatok Jokowi harus berasal dari kalangan nahdliyyin (NU), maka dia merupakan sosok yang tepat, sebab ia mengabdikan kehidupannya mulai dari Tanfidiyah maupun Syuriah di PWNU Jatim dan menjadi Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur. "Tidak hanya itu, beliau juga pernah dipercaya sebagai ketua tim seleksi KPU pusat dan tercatat pada tahun 2002 mengikuti diklat kepemimpinan tingkat nasional di KSA Lemhannas X. Sosoknya juga moderat dan toleran serta dekat dengan kalangan pesantren, karena memang alumni senior Pesantren Tebuireng Jombang," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ARUS BALIK

Penli: 2.700 Pemudik Memadati PelabuhanTanjung Perak SURABAYA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) mencatat tidak kurang 2.700 pemudik memadati Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada masa arus balik Lebaran 1435 Hijriah, Minggu (3/8). "Kondisi itu dikarenakan besarnya minat pemudik untuk pulang ke daerah asal. Apalagi hari ini merupakan libur terakhir setelah beberapa hari berlebaran di kampung halaman," kata General Manager Pelni Cabang Surabaya, Presda Simangasing. Ia mengungkapkan, banyaknya pemudik yang memadati Pelabuhan Tanjung Perak pada libur terakhir itu, terlihat di Terminal Penumpang Sementara yang terletak di Terminal Jamrud Utara. "Ribuan penumpang itu terdiri 1.300 orang menggunakan KMP Dempo tujuan Makassar-Ambon, Jayapura," ujarnya. Kemudian sebanyak 1.400 orang penumpang lainnya

adalah pemudik yang menggunakan KMP Leuser. Mereka melakukan perjalanan arus balik dengan tujuan pela-

Kondisi itu dikarenakan besarnya minat pemudik untuk pulang ke daerah asal. Apalagi hari ini merupakan libur terakhir setelah beberapa hari berlebaran di kampung halaman,�

Presda Simangasing General Manager Pelni Cabang Surabaya

yaran Balikpapan, Kalimantan Timur. "Meski jumlah penumpang hari ini mencapai angka ribuan, hal itu masih dalam batas wajar," kata Presda

Simangasing. Apalagi, tambah dia, di Pelabuhan Tanjung Perak terdapat dua kapal sekaligus yang hendak berangkat. Pihaknya memperkirakan Rabu (6/8) jumlah penumpang di pelabuhan tersebut akan lebih banyak dibandingkan hari ini. "Oleh sebab itu, pada hari Rabu (6/8) kami mengoperasikan empat kapal, yakni KMP Ciremai, KMP Sinabung, KMP Bukit Raya, dan KMP Awu," katanya. Sementara, lanjut dia, pada Senin (4/8) hanya terdapat dua kapal yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran itu. Walau begitu, pihaknya merasa kesulitan untuk memprediksi jumlah penumpangnya. "Hal itu karena pola pembelian tiket penumpang memang tidak sama dengan sistem reservasi di kereta atau pesawat. Mereka lebih suka membeli pada menit terakhir," katanya. = ANT/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

PASCALIBUR LEBARAN

PNS Bolos Diintai

ant/suryanto

RAZIA PSK DOLLY. Petugas Satpol PP Kota Surabaya melintas tak jauh dari wisma di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Ratusan petugas gabungan Satpol PP Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Garnisun, Linmas, dan PMK melakukan razia terhadap kawasan lokalisasi Dolly-Jarak guna mengantisipasi rencana sejumlah wisma untuk buka kembali pada bulan Agustus 2014.

Karaoke di Bekas Lokalisasi itu Tak Berizin SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan banyak rumah musik atau tempat karaoke yang berdiri di bekas lokalisasi di Kota Pahlawan tidak mengantongi izin. Kasi Hiburan pada Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Heri Purwanto mengatakan hingga kini pihaknya sama sekali tak pernah memproses izin rumah musik atau rumah karaoke yang ada di lingkungan bekas lokalisasi. "Tidak ada sama sekali pengajuan izin yang dilakukan pemilik rumah karaoke. Jadi rumah musik atau tempat karaoke yang ada di eks lokalisasi itu sama sekali tidak ada izinnya," katanya, Minggu (3/8). Diketahui rumah musik itu dulunya adalah wisma yang kemudian beralih fungsi setelah Pemkot Surabaya melakukan

penutupan terhadap sejumlah lokalisasi yang ada. Ia mencontohkan di bekas lokalisasi Kremil yang banyak berdiri rumah musik, sama sekali tak ada izin hiburan. Sebab, rumah itu peruntukan awal adalah tempat tinggal, namun beralih fungsi oleh pemiliknya. Menurut dia, banyak rumah di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Padahal salah satu syarat mengurus izin rumah musik adalah IMB karena di dalamnya menjelaskan bangunan itu nanti dipakai untuk apa. "Setelah itu persyaratan lain-

nya harus ada SKRK (surat keterangan rencana tata kota) dan HO (gangguan lingkungan)," katanya. Soal maraknya wisma di bekas lokalisasi yang berubah menjadi tempat karaoke, ia mengatakan sudah mendapatkan laporan tersebut. "Rata-rata, tidak memiliki izin karena pemiliknya asal mengubah peruntukan tanpa mekanisme mengurus perizinan," katanya. Kalau pun ada izinnya, kata dia, hanya satu atau dua tempat saja. Itu pun karaoke besar yang sejak awal pembangunannya didesain memang untuk rumah musik. "Seperti di bekas lokalisasi Moroseneng, meski banyak rumah karaoke, hanya satu yang memiliki izin dari kami," ucapnya. Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menya-

takan dari pantauan di lapangan dan masukan dari dinas budaya dan pariwisata, memang banyak tempat karaoke yang tak memiliki izin. Bahkan di Dolly dan Jarak, juga banyak ditemukan pelanggaran rumah karaoke tak memiliki izin. "Kami untuk sementara tak melakukan penindakan mereka. Saat ini kami sedang fokus untuk melakukan penertiban terhadap PSK dan wisma yang nekat buka meski sudah ditutup," katanya. Direncanakan pihaknya akan melakukan penertiban rumah musik dalam waktu dekat ini. "Kami akan melakukan penertiban dalam waktu tak lama lagi. Sebab, bisa jadi tempat karaoke seperti itu bisa menjadi tempat prostitusi terselebung," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Inspektorat Kota Surabaya akan melakukan inspeksi mendadak di sejumlah Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) guna mengecek terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang membolos pascalibur panjang Lebaran, Senin (4/8). Kepala Inspektorat Surabaya Sigit Sugiharsono mengatakan sebanyak 30 petugas inspektorat dibantu oleh auditor akan sidak keliling ke seluruh SKPD selama dua hari berturut-turut. "Kami akan langsung melakukan sidak dan keliling ke seluruh SKPD. Ini untuk mengecek serta memastikan adakah PNS yang bolos atau tidak masuk kerja pada hari pertama setelah libur Lebaran," katanya, Minggu (3/8). Selain itu, kata dia, petugas Inspektorat juga mengecek dan turun hingga tingkat kecamatan dan kelurahan. "Kita sendiri yang akan turun biar fair. Kita akan mengecek absen, baik absen elektronik maupun absen manual. Untuk elektronik akan kita minta print out-nya di BKD. Semuanya tidak ada yang lolos dari pantauan," ujar Sigit. Mantan Kadispora Surabaya ini menjelaskan pihaknya tidak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada para pegawai negeri sipil (PNS) yang bolos kerja pascalibur panjang Lebaran 2014. Sanksi tersebut bukan hanya sekadar surat teguran, namun bisa juga penundaan kenaikan pangkat. "Yang pasti tidak ada toleransi bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas. Apalagi sampai tidak bisa menunjukkan bukti pendukung alasannya tidak masuk kerja," kata Sigit. Menurut dia, seluruh SKPD akan terkena sidak tanpa kecuali, terutama SKPD yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Puskemas serta Dinas Pendidikan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya PNS yang absen punya beragam alasan, mulai dari sakit hingga ada yang kerabatnya meninggal dunia. Karena itu, kata dia, untuk PNS yang beralasan sakit diharapkan untuk menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter sebagai keterangan lampiran surat izin tidak masuk kerja. Adapun PNS yang mengaku kerabatnya meninggal, pihaknya akan meminta surat keterangan dari desa setempat. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


KORAN PROBOLINGGO MADURA

Liputan Khusus

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III SENIN 4 AGUSTUS 2014

No. 0411 | TAHUN III

11 OPINI 11

Pelajaran Persiapan Mudik dari Comal dan Cibaruyan JAKARTA - Rusaknya dua jembatan yang sangat vital bagi jalur mudik, yaitu Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, dan Jembatan Cibaruyan di Ciamis, Jawa Barat, benarbenar mengajarkan sesuatu bagi pihak yang melakukan persiapan arus mudik. Organisasi Supply Chain Indonesia menyatakan kerusakan Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, menambah peningkatan biaya logistik sehingga diharapkan perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan benarbenar kokoh. "Kerusakan Jembatan Comal diperkirakan berdampak terhadap peningkatan biaya pengangkutan 10-25 persen yang setara dengan peningkatan biaya logistik sebesar 7-17,5 persen," kata Ketua Supply Chain Indonesia Setijadi. Menurut dia, kerugian itu dinilai cukup besar antara lain karena sekitar 80 persen pengiriman barang di jalur Pantura menggunakan moda transportasi yang melewati jembatan tersebut. Jembatan dengan panjang 120 meter dengan lebar 2x6 meter dan dibangun pada 2003 (arah menuju Jakarta) dan 1989 (arah menuju Semarang) itu ambles sejak Kamis (17/7) malam. Akibatnya, jalur lalu lintas lumpuh dari Jakarta ke Semarang dan sebaliknya sehingga lalu lintas di lokasi tersebut harus dialihkan. Namun, Jembatan Comal yang terletak di ruas Pantura itu sejak Kamis (24/7) pagi sekitar pukul 02.00 WIB bisa beroperasi untuk kendaraan kecil. Kerusakan Jembatan Comal itu sendiri diduga sebagai akibat kerusakan struktur bagian bawah jembatan tersebut akibat dari tergerus banjir pada Februari 2014. Untuk itu, ujar Setijadi, pemerintah didesak perlu mengambil langkah antisipasi untuk mengurangi potensi terulangnya kejadian nahas tersebut, terutama dengan peningkatan pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur transportasi. Pemerintah sendiri masih menghitung potensi kerugian ekonomi akibat rusaknya Jembatan Comal Pemalang hingga menyebabkan arus lalu lintas di Jalur Pantai Utara Jawa Tengah terganggu. "Belum dihitung, tapi yang pasti tidak sampai mengganggu

ant/oky lukmansyah

PANTAU KEKUATAN JEMBATAN COMAL. Kendaraan pemudik melintas di Jembatan pantura Comal yang telah berfungsi di Pemalang, Jateng, waktu lalu. Bina Marga mengatakan terus memantau pergerakan jembatan itu tiap dua jam untuk evaluasi kekuatan daya tahan beban dan kendaraan berat sementara dilarang melewati jembatan itu hingga perbaikannya selesai total dan maksimal.

arus distribusi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung di Semarang, Sabtu (26/7). Ia memastikan jalur distribusi pangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur tetap aman. Terlebih lagi, lanjut dia, dengan perbaikan sementara yang dilakukan sebagian jalur yang melalui jembatan itu mulai pulih. "Perbaikan diperkirakan butuh tiga hingga empat bulan, namun saya minta dipercepat," katanya. Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto, Kamis (24/7) mengatakan Jembatan Comal, salah satu jalur yang kerap dilalui pemudik lebaran tahun-tahun sebelumnya kini hanya boleh dilalui kendaraan kecil. Ia memaparkan, Jembatan Comal yang sudah dioperasikan saat ini hanya sisi dari Jakarta menuju Semarang sedangkan sisi dari arah Semarang ke Jakarta ditutup dan disiagakan peralatan berat di situ. "Pengerjaannya usai lebaran," katanya. Kepadatan jalur mudik Akibat rusaknya Jembatan Comal itu, Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan terjadi kepadatan termasuk di

jalur tengah mudik dan jalur selatan mudik. "Semua kendaraan dialihkan ke jalur selatan dan jalur tengah, sehingga terjadi kepadatan di dua jalur tersebut," kata Mangindaan. Menhub menegaskan bahwa pihaknya telah meminta perusaan bus untuk tidak menaikkan tarif dengan alasan memutar melalui jalur tengah dan selatan. Ia juga mengemukakan bahwa sopir juga mesti benar-benar diperiksa kesiapannya sehingga dapat memberangkatkan penumpang dengan kondisi fisik yang fit. Sementara Kepala Terminal Pulo Gadung Jakarta Muhammad Arafat mengungkapkan pengalihan akibat amblesnya Jembatan Comal mengakibatkan keterlambatan jadwal hingga 24 jam. Sedangkan Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto, Kamis (24/7) mengatakan, rusaknya Jembatan Somal mengakibatkan waktu tempuh JakartaSolo dapat ditempuh selama 23 jam dibandingkan dengan kondisi normal hanya 18 jam. Karena kepadatan tersebut, pemudik diharapkan dapat menggunakan tiga jalur alternatif untuk menghindari Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, yang kini sedang diperbaiki sehingga

masih tidak dapat dilalui kendaraan. "Ada tiga alternatif jalur yang dapat dipilih oleh pengguna jalan, terkait runtuhnya jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. Bambang memaparkan, jalur alternatif pertama adalah jalur lokal yaitu jalan-jalan tingkat kabupaten yang meliputi jalan kecil dengan lebar sekitar 4 meter. Jalur alternatif itu, ujar dia, tidak diperuntukkan untuk kendaraan berat. Sedangkan jalur alternatif kedua adalah melalui jalur tengah yaitu melewati Temanggung atau Wonosobo. "Jalur tersebut dapat dilalui kendaraan berat. Tetapi jaraknya memutar cukup jauh, sekitar 6570 km," jelasnya. Terakhir atau jalur alternatif ketiga adalah para pengguna dapat beralih total ke jalur selatan. Sementara untuk antisipasi peralihan kemacetan di Jalur Selatan akibat peralihan tersebut, Wamenhub meminta peningkatan koordinasi antara petugas dinas perhubungan setempat dan petugas kepolisian. Solusi sementara "bailey" Tidak hanya Comal, di Jembatan

Cibaruyan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, juga mengalami fondasi yang runtuh di saat yang hampir bersamaan dengan rusaknya Jembatan Comal. Namun, pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menerjunkan tim teknis untuk memasang "bailey" (jembatan darurat) dan solusi sementara tersebut dibuka secara resmi pada Minggu (27/7). Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Adriananda mengatakan penggunaan "bailey" adalah untuk sementara karena perbaikan jembatan Cibaruyan yang asli agar permanen membutuhkan waktu yang cukup lama. Adriananda mengatakan jembatan tersebut dibangun pada 1982 menggunakan APBD karena dulunya merupakan milik pemerintah provinsi dan ditingkatkan jadi jalan nasional. "Memiliki panjang 28,4 meter dengan fondasi langsung, hanya karakteristik air sejajar dengan jembatan, sehingga selanjutnya akan dilakukan kerja sama dengan Ditjen SDA (Sumber Daya Air) untuk normalisasi sungainya," katanya. = ANT/MUHAMMAD RAZI RAHMAN/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SENIN 4 AGUSTUS 2014 NO. 0411 | TAHUN III

SEPI PENUMPANG

Omzet Angkutan Umum Menurun

JINAKKAN. Polisi berusaha memadamkan si jago merah yang membakar bukit gunung Bentar.

Bentar Terbakar Jinakkan si Jago Merah dengan Peralatan Darurat PROBOLINGGO - Bukit Gunung Bentar di Desa Curah Sawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya bukit gunung yang berdekatan dengan objek wisata pantai Bentar itu. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/8) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan api mulai menjalar ke kawasan lainnya karena angin cukup kencang. Saat itu petugas kepolisian yang berjaga-jaga di Pos Pelayanan di wisata pantai bentar melihat ada api cukup besar di bukit itu. Di bantu warga sekitar, petugas berusaha menjinakan api

yang sudah membara dan nyaris menyebar ke pemukiman warga di Desa Taman Sari Kecamatan Dringu. Dengan peralatan seadanya, petugas dan warga tidak bisa menjinakan api. Satu mobil pemadam kebakaran di kerahkan untuk menjinakan api di bukit gunung bentar itu. Selang beberapa jam

kemudian, warga, anggota polisi dan TNI beserta mobil pemadam kebakaran berhasil menjinakan api. “Saat itu petugas sedang berjaga-jaga di Pos Pelayanan. Jadi petugas (Satlantas Polres Probolinggo) langsung turun ke lokasi dengan membawa peralatan kebakaran darurat,”ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Ridho Triputranto. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya bukit gunung bentar tersebut. “Korban jiwa nihil (tidak ada) hanya kerugian material saja,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO - Sepanjang pelaksanaan lebaran Idul Fitri 1435 H, jalan penuh dengan lalu lalang kendaraan yang melintas. Namun jalan raya tersebut dipadati dengan kendaraan pribadi. Dampak dari pelaksanaan lebaran juga mempengaruhi omzet sopir angkutan umum. Seperti yang dikatakan oleh Ajis (45) salah satu sopir angkutan pedesaan asal Desa Brani Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo, menurutnya dalam pelaksanaan lebaran ini, warga masyarakat tidak begitu banyak yang menggunakan jasa angkutan umum.“Sepi mas, dibadingkan dengan hari sebelum lebaran,” ucapnya kepada wartawan, Minggu, (3/8). Ajis juga mengaku, meski lebaran dirinya tetap masuk kerja sebagai penyedia layanan angkutan umum di jalan raya. Menurutnya, memang jalan raya terlihat ramai dengan lalu lalang kendaraan dan akitifitas warga. “Namun kebanyakam mereka tidak menggunakan jasa angkutan umum, dia lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat,” terangnya. Dengan sepinya pengguna jasa angkutan umum di saat lebaran, kata dia, omset dari sopir angutan umum mengalami penurunan hingga 70 persen. Di hari lebaran dia hanya mengahasilkan uang Rp 30 ribu perharinya. Sementara untuk hari selain lebaran mendapatkan omset mencapai Rp 100 ribu perharinya. “Karena penumpangnya sepi. Meski tarif yang diberlakukannya tidak dinaikkan sepan-

jang lebaran, yakni berkisar Rp 3000 ribu rupiah. Tergantung jarak tempuh penumpang,” kata Ajis. Hal senada juga dikatakan, oleh, Wawan (45) salah satu sopir trayek jurusan Probolinggo- Situbondo. Dalam lebaran ini penumpang angkutannya tidak begitu ramai. Karena warga banyak yang tidak menggunakan angkutan umum.“Apalagi bagi pedagang yang sudah terbiasa menjadi pelanggan saya. Masih libur tidak pergi kepasar. Termasuk bagi kalangan pelajar sekolah juga sedang liburan,” jelasnya.

Namun meski hari lebaran dinilai sepi dengan penumpang, Wawan mengaku tetap menjalankan trayek yang dimilikinya. Sebab dinilai dengan bekerja bisa memberikan nafkah keluarganya. Namun meski hari lebaran dinilai sepi dengan penumpang, Wawan mengaku tetap menjalankan trayek yang dimilikinya. Sebab dinilai dengan bekerja bisa memberikan nafkah keluarganya. “Kalau memilih ikut libur, pendapatan untuk saya tidak ada. Jadi tetap kerja, meski penumpang kendaraan umum masih telihat sepi. Insya Allah, selepas lebaran H-7 pendapatan akan kembali normal,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah

Mahalnya Harga Sebuah Pernikahan

Komisi A Janji Gelar Hearing dengan Kemenag PROBOLINGGO – Berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 48 Tahun 2014 tentang tarif biaya nikah di luar kantor KUA sebesar Rp600 ribu dinilai sangat memberatkan masyarakat. Pasalnya, dengan besarnya tarif biaya nikah sebesar itu, banyak masyarakat yang hendak melangsungkan pernikahannya pada bulan ini mengeluh. “Bagi masyarakat kecil biaya sebesar itu sangat mahal,” ujar seorang warga

Kota Probolinggo, Bambang kepada wartawan, Minggu (3/8). Menurut dia, pernikahan itu dianggap sesuatu yang sakral dilakukan. Itulah sebabnya, dalam melangsungkan perkawinannya, banyak warga yang memilih akad nikah di rumahnya ketimbang di kantor KUA. “Kalau ketentuan biaya nikah sebesar itu, jelas sangat memberatkan masyarakat,” tandasnya. Salah seorang anggota

DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi saat dimintai komentarnya mengatakan, jika ketentuan PP itu dinilai sangat memberatkan masyarakat. Hanya saja, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena itu sudah menjadi ketentuan pemerintah pusat. “Saya pribadi, tarif biaya nikah sebesar itu sangat memberatkan. Saya lebih setuju jika pemerintah melakukan revisi terhadap PP tersebut,” ucapnya. Melihat beratnya tarif

biaya nikah di luar kantor KAU tersebut, politisi dari PKNU itu berjanji akan membicarakannya dengan anggota dewan lainnya. Tidak hanya itu, namun persoalan itu harus dibicarakan dengan sejumlah ormas lainnya agar bersama-sama meminta kepada pemerintah pusat untuk melakukan revisi terhadap PP tersebut. Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, As’ad Anshori mengatakan, jika tarif biaya nikah di luar kantor KUA itu

dinilai sangat memberatkan masyarakat. “Bagi saya itu sangat memberatkan masyarakat,” terang dia. Itulah sebabnya, imbuh dia, dalam waktu dekat ini Komisi A akan mengundang Kemenang Kota Probolinggo untuk membicarakan persoalan itu. “Dalam waktu dekat ini, kita akan mengundang Kemenang untuk menyikapi masalah ini agar diteruskan ke pemerintah pusat,” janjinya. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III

13

MENYERANG. Penyakit keriting daun mewabah tanaman tembakau yang mengakibatkan petani gagal panen.

Tembakau Terserang Penyakit Keriting Rata-rata Masih Berusia 1 – 1,5 Bulan PROBOLINGGO - Petani tembakau di Kabupaten Probolinggo mengalami kegelisahan. Pasalnya sejumlah tanamannya sejak beberapa waktu lalu, mulai terserang penyakit keriting daun yang mengakibatkan gagal panen. Salah satu petani tembakau asal Alassumur Kulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Sun (58) mengatakan banyak tanaman tembakau petani yang mulai terserang penyakit keriting pada daunnya. Dia mengaku kalau penyakit tersebut bisa mengakibatkan kematian pada tanamannya.“Ya kalau sudah terkena penyakit kriting tembakau yang ditanamnya sudah tidak bisa menghasilkan

daun tembakau yang maksimal,” ucapnya kepada wartawan, Minggu (3/8). Menurutnya, memang dalam tahun ini musim tanam tembakau tidak seperti tahun kemarin. Kalau tahun kemarin penyakit yang menyerang tanaman tembakau akibat tingginya curah hujan. Sehingga banyak tanaman yang mengalami busuk pada akarnya dan menyebabkan kematian.“Tahun ini, kendala

yang dialami petani yakni timbulnya penyakit kriting daun. Sehingga perkembangan tembakau tidak begitu subur,” keluhnya. Menyikapi hal itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudzakkir , mengatakan memang yang dialami petani tembakau saat ini, banyak terserang penyakit kriting daun. Namun tidak hanya itu saja, petani tembakau juga di hadapkan dengan mahalnya harga pupuk.“Jadi petani memang benar-benar di uji kesabarannya,” jelasnya. Menurutnya, tanaman tembakau petani yang terserang penyaki kriting ini, rata-rata masih

berusia muda sekitar 1 – 1,5 bulan. Secara otomatis tanaman tembakaunya masih dalam masa pertumbuhan dan belum saatnya mengahadpi panen.“Mereka harus menganti tanaman tembakau yang sudah tidak bisa dipelihara lagi dengan bibit tembakau yang masih baru lagi,” tandas Mudzakkir. Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pengendalian Perkebunan dan Tembakau(UPPT) Kabupaten Probolinggo, Rudi Trisnadi, membenarkan adanya penyakit kriting yang mulia menyerang tembakau petani. Penyebab timbulnya penyakit kriting pada daun tembaku tersebut, kata dia, disebabkan

karena adanya anomali cuaca dan terjadinya angin kencang. “Sehingga banyak kupu-kupu yang bersarang di daun-daun tanaman tambaku. Secara otomatis akan menyebabkan timbulnya penyakit pada daun tembakau,” katanya. Pihaknya menghimbau, petani agar melakukan penyemprotan persitida terhapad daun yang sudah mulai terserang penyakit keriting tersebut. Namun, jika ditemukan adanya penyakit kriting yang sudah mulai layu dan menyebabkan kematian. Agar segara menggantinya dengan bibit yang baru.“Jadi penyakit keriting disebabkan karena pengaruh cuaca,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah


14

KORAN MADURA

Probolinggo

SENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III

Truk Pertamina Sasak Pagar Rumah PROBOLINGGO – Sebuah truk pertamina bermuatan elpiji berkapasitas 25000 kg bernasib nahas. Pasalnya, truk pertamina itu nyaris memakan korban saat menyasak salah satu pagar rumah warga di Desa Malasan Wetan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.50 wib, kemarin. Informasi di lapangan menyebutkan, sebelum peristiwa itu terjadi, truk pertamina itu dari arah selatan Lumajang. Namun sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba rem truk itu ngeblong. Karena blong, sopir truk pertamina, Bambang asal warga Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu itu langsung panik.“Saya tidak tahu kenapa remnya tiba-tiba ngeblong,” tutur dia. Saat remnya ngeblong terse-

yang berada di depan rumah tersebut. Namun, akibat kejadian itu, bodi depan truk mengalami rusak parah. “Sebelum menyasak pagar rumah, truk itu sempat menabrak palang pintu rel kereta api,” ujar seorang warga setempat, Supandi. Untungnya, kata dia, saat kejadian itu tidak ada kereta api (KA) yang melintas. Meski kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun sopir truk pertamina itu mengalami luka di bagian tubuhnya. Belum diketahui secara pasti berapa kerugian material akibat peristiwa tersebut. Kini kejadian itu ditangani oleh Satlantas Polres Probolinggo. =Muhammad Sugianto

but, dia tidak bisa mengendalikan kemudi. Sehingga ia langsung membanting setirnya ke kanan. “Kalau tidak saya banting akan menghantam kendaraan lainnya yang ada di depan,” terang dia bercerita. Akibatnya, truk pertamina yang dikemudikannya itu langsung menyasak pagar rumah warga setempat. Beruntung, saat kejadian itu tidak ada seorangpun warga

ASUSILA

Tren Menurun

Bujangan Kesepian itu Dikeroyok PROBOLINGGO – Andri Susanto (26) seorang bujangan kesepian asal warga Dusun Makmur, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo bernasib nahas. Dia dihajar warga hingga berdarahdarah, lantaran kepergok berselingkuh dengan istri orang, Luluk (23) asal warga Kelurahan

Jrebeng Lor. Peristiwa geger itu terjadi Sabtu (2/8) sekitar 20.05 WIB kemarin. Beruntung, insiden itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Andri selamat ketika jajaran Polres Probolinggo Kota seketika datang ke lokasi kejadian. Sebelum peristiwa itu terjadi, suami Luluk, Ahmad Samawi se-

dang silaturohmi bersama anaknya, Wiwin. Maklum, suasana lebaran membuat Ahmad Samawi meninggalkan rumahnya untuk bertandang ke sanak keluarganya. “Dia pergi dengan anaknya sonjo bersama anaknya,” ujar seorang warga sekitar, Holil saat di lokasi kejadian. Entah mengapa tidak lama

pergi, Ahmad Samawi kemudian pulang kembali ke rumahnya. Sesampai di rumah, sang anak, Wiwin tiba-tiba berteriak dari dalam. Karena melihat sang ibu sedang bersama dengan lelaki lain di dalam kamar. Teriakan itu, sontak membuat ratusan warga langsung menyemut. Ratusan warga yang datang ke rumah Ahmad Samawi itu seperti babi kesetanan langsung mengamuk begitu melihat lelaki selingkuhan Luluk keluar dari kamar. Informasi di lapangan, hubungan gelap itu sebenarnya sudah di dengar oleh Ahmad Samawi jauh-jauh hari sebelumnya. Namun pria yang seharihari berdagang pentol itu tidak segera bertindak. Ia hanya menaruh curiga sebelumnya karena pria idaman lain (PIL) sang istri seringkali mondar-mandir di seputar rumahnya. “Kemarin-kemarinnya sudah banyak tetangga yang menyarankan soal gelagat istrinya. Namun karena tidak ada bukti, suaminya diam saja,” terang warga lainnya, Saleh. Sementara itu, untuk menyelamatkan pria selingkuhan Luluk itu dari amukan warga yang kian bringas tersebut, polisi langsung memasukkannya ke dalam mobil patroli. Untuk mengecoh jengkelnya warga, pelaku diberi pakaian seragam polisi. Sehingga warga yang menunggunya di luar terkecoh kalau pelaku sudah diamankan polisi. =Muhammad Sugianto

Tekan Lakalantas Hingga 80 Persen PROBOLINGGO - Operasi Ketupat Semeru 2014 yang digelar jajaraan Polres Probolinggo cukup berhasil dalam menekan korban kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran. Hal itu tak lepas dari inovasi yang diluncurkan jajaran Polres Probolinggo. Salah satunya dengan meluncurkan Tim Khusus (Timsus) Pengurai Kemacetan. Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantono menuturkan, Timsus Pengurai Kemacetan ini dibekali perlengkapan standart, termasuk mobil double cabin, chainsaw, separator, dan perlengkapan lainnya. Selain itu, Timsus ini juga dilengkapi sepuluh unit motor trail yang disiagakan di Pos Pelayanan (Posyan) Pantai Bentar. “Di mana ada kepadatan atau kemacetan, langsung meluncur,” tegasnya kepada wartawan, Minggu (3/8). Menurutnya, Timsus Pengurai Kemacetan ini lanjutnya, dinilai sangat membantu masyarakat dan mampu menekan terjadinya Laka Lantas, khususnya saat arus mudik dan balik Lebaran. Hal itu bisa dilihat dari data analisa dan evaluasi (Anev) Operasi Ketupat Semeru 2014 selama 10 hari terakhir. =M.Hisbullah Huda


lahraga

KORAN MADURA

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 20144 |AGUSTUS No. 0411 |2014 TAHUN III SENIN

No. 0411 | TAHUN III

15 15

INTERNATIONAL CHAMPIONS CUP

Mazzari Puji Vidic, Van Gaal Sumringah PHILADELPIA - Pelatih klub Italia, Inter Milan, Walter Mazzari secara khusus memuji pemain barunya yang direkrut dari Manchester United (MU) pada jendela transfer musim panas ini, Nemanja Vidic. Dia menilai, Vidic tampil solid di lini belakang saat timnya menang dua gol tanpa balas atas AS Roma pada turnamen International Champions Cup di Philadelphia, Amerika Serikat, Minggu (3/8) dini hari WIB. Satu dari dua gol tim biru hitam itu lahir dari kepala Vidic. Sundulannya menyambut tendangan bebas Dodo dari sisi kanan pertahanan Roma tidak mampu dihalau kiper Roma yang dijaga Lukasz Skorupski. Bersama Juan Jesus dan Marco Andreolli, Vidic cukup kokoh membentengi lini pertahanan Inter. Ini adalah kemenangan kedua Inter pada turnamen pemanasan sebelum musim baru dimulai ini. Sebelumnya, mereka menang 3-2 atas Real Madrid lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit. “Saya senang melihat permainan anak-anak, kami semakin baik seiring banyaknya pertandingan yang kami lakoni. Kami juga kokoh dalam bertahan. Vidic benar-benar punya kelas,” kata Mazzari. Dia meneruskan, “Kami menciptakan banyak kans di final third. Yang kami butuhkan kini tinggal lebih tajam dalam menyelesaikan peluang. Kami

harus terus bermain seperti ini.” Kepuasan atas permainan timnya diungkapkan pelatih MU Louis van Gaal. Wajah mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu sumringah. Pasalnya, MU menyikat Real Madrid 3-1 pada kompetisi yang sama. Kendati hanya berstatus laga pramusim, Van Gaal cukup puas dengan performa yang ditunjukkan pemain-pemainnya. Bermain dengan sistem dan formasi baru 3-5-2, para pemain United tampak fasih memainkannya. Bagi Van Gaal sendiri, ini seperti pembuktikan kepada pemainnya sendiri bahwa sistem baru yang dia terapkan bisa bekerja. Manajer asal Belanda itu makin puas ketika dia mengganti tujuh orang pemain di awal babak kedua, tetapi level permainan timnya tetap tidak menurun. “Ini adalah hasil yang amat penting dan memberikan kepercayaan diri kepada para pemain,” kata pria yang membawa Timnas Belanda menempati urutan ketiga Piala Dunia 2014 lalu dibawah Jerman dan Argentina. Dia menambahkan, “Saya mengganti beberapa pemain di babak kedua. Tapi, meski begitu, kami tetap bisa menambah gol. Ini bukan laga persahabatan. Saya merasa, Madrid juga tidak mau kalah, dan karena itulah Ronaldo dimasukkan lebih awal dari yang dikatakan Carlo sebelumnya. Tapi, kami memang layak menang.” =CAROL AJI

NEMANJA VIDIC tampil solid mengawal lini belakang Inter Milan pada laga melawan AS Roma, Minggu (3/8). Selain itu, dia mencetak satu gol melalui sundulan kepalanya.

Pemain Arsenal Yaya Sanogo merayakan gol keempatnya bersama suporter The Gunners pada laga Piala Emirates antara Arsenal melawan Benfica di Emirates Stadium (2/8). Arsenal menang telak 5-1 atas Benfica dengan empat gol di antaranya dibuat oleh Yaya Sanogo.

Pochettino Puas, Wenger Tak Yakin Spurs dan Arsenal Meraih Kemenangan Besar LONDON - Dua pelatih tim dari London Utara yaitu pelatih Arsenal Arsene Wenger dan pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino memiliki apresiasi yang berbeda atas hasil timnya masing-masing pada laga ujicoba pramusim yang berlangsung terpisah pada Sabtu (2/8) malam WIB. Pochettino mengaku puas dengan permainan anak-anak asuhnya sedangkan Wenger menilai timnya belum siap mengarungi musim baru. Pelatih asal Prancis itu belum puas dengan permainan Alexis Sanchez dan kawan-kawan. Hasil teranyar, “The Gunners” menang telak 5-1 atas tamunya dari Portugal Benfica pada laga persahabatan di Emirates Stadium, Sabtu (2/8) malam. Empat dari lima gol tersebut dibuat Yaya Sanogo, sedangkan satu gol lainnya dicetak Campbell. Menanggapi hasil ini, Wenger berpendapat bahwa hasil ini sama sekali belum menunjukkan Arsenal sudah tampil bagus dan siap mengarungi musim baru. “Saya pikir, masih terlalu dini untuk membuat penilaian seperti itu. Benfica bisa saja berada dalam level persiapan yang berbeda. Kami juga belum sepenuhnya siap. Yang paling

penting adalah dalam beberapa momen di pertandingan, kami memainkan gaya yang kami inginkan. Itu hal yang paling positif,” kata Wenger. Dia melanjutkan, “Permainan kami didasari oleh teknik dan kebersamaan di final third. Secara keseluruhan itulah hal positif dari permainan kami hari ini.” Pada laga melawan Benfica tersebut, Wenger menurunkan beberapa pemain utama di babak pertama dan beberapa lainnya, seperti Jack Wilshere dan Mikel Arteta, di babak kedua. Pemain baru seperti Alexis Sanchez juga dimainkan pada babak kedua. Sementara itu, Mauricio Po-

chettino yang baru direkrut akhir musim lalu mengaku sangat puas dengan penampilan anak-anak asuhnya setelah membantai Celtic 6-1 pada laga persahabatan di Olympic Stadium, Helsinki, Finlandia, Sabtu (2/8). “Itu adalah sesi yang sangat bagus untuk kami. Setelah melihat hasilnya, terlihat seperti laga yang mudah. Tapi bermain melawan tim muda seperti Celtic tidak pernah mudah. Kami sangat puas dengan para pemain karena mereka punya sikap yang sangat bagus, yang mereka tunjukkan di pertandingan,” kata pelatih asal Argentina itu. Pada bagian lain, Pochettino menyambut baik kembalinya Emmanuel Adebayor, Nabil Bentaleb, serta Sandro yang baru tampil perdana di sesi pramusim. “Menyambut kembali pemain seperti Adebayor, Bentaleb, dan Sandro selalu penting, jadi mereka bisa bersama-sama dengan tim, “ucapnya. Dia meneruskan, “Saya sangat senang karena kami menunjukkan sikap yang sangat bagus. Ketika berkompetisi, itu adalah ujian yang penting. Bagi kami, ini adalah sesi untuk menyambut musim dalam kondisi terbaik.” =CAROL AJI


16

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

lahraga KORAN MADURA

16

SENIN 4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

Pemain sayap Manchester United Ashley Young tampil gemilang dan mencetak dua gol ketika timnya menaklukkan Real Madrid 3-1 pada laga International Champions Cup di Amerika Serikat.

MICHIGAN - Dua tim elit Inggris Manchester United (MU) dan Liverpool saling berhadapan di final International Champions Cup (ICC) yang juga menjadi turnamen pemanasan pramusim di Amerika Serikat, setelah masingmasing mengalahkan lawan-lawannya pada Sabtu (2/8) malam waktu setempat atau Minggu (3/8) pagi WIB. MU melibas Real Madrid dengan skor meyakinkan 3-1 pada laga di Michigan Stadium, Ann Arbor, Michigan. Sedangkan Liverpool menang 2-0 atas wakil Italia, AC Milan pada laga terpisah. Pada laga MU vs Real Madrid yang disaksikan hampir 100.000 penonton itu, baik MU maupun Madrid menurunkan sejumlah pemain intinya. Di kubu Madrid, pelatih Carlo Ancelotti memasang Iker Casillas di bawah mistar gawang selama 90 menit. Di depannya ada Pepe, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, dan Nacho Fernandez. Sedangkan Xabi Alonso dan Asier Illarramendi menjadi tulang punggung di lini tengah dan trio Gareth Bale, Isco, dan Luka Modric dipercaya di lini depan. Sementara Cristiano Ronaldo yang sebelumnya

MANCHESTER UNITED MENantang Liverpool Louis Van Gaal Incar Kemenangan di Final ICC diberitakan akan absen pada laga ini ternyata diturunkan juga oleh pelatih asal Italia itu pada menit ke-74 menggantikan Arbeloa. Di pihak Setan Merah, David De Gea juga tampil 90 menit di bawah mistar gawang. Dia dikawal oleh tiga bek di depannya yang diisi oleh Jonny Evans, Phil Jones, dan Michael Keane. Antonio Valencia dan Ashley Young dipercaya sebagai wingback, sementara Darren Fletcher, Ander Herrera, dan Juan Mata menjadi trio gelandang tengah. Wayne Rooney dan Danny Welbeck yang jadi duet di lini depan pun menjadi awal dari terciptanya gol pertama United di menit ke-21. Umpan-umpan cepat keduanya dan Fletcher di area kotak penalti Madrid diselesaikan oleh Young lewat sepakan kaki kanan. Tetapi keunggulan “The Red Devils” ini hanya bertahan enam menit karena pada menit ke-27, pemain sayap Gareth Bale mampu menyamakan kedudukan lewat

tendangan penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Michael Keane. Namun, Young kembali membawa United unggul di menit ke-37 lewat tendangannya dari sisi kanan pertahanan Madrid. Sedianya, tendangan Young ini bermaksud mengirim umpan silang, tetapi ternyata bola menerobos ke gawang Iker Casillas. Di babak kedua, Madrid tidak membuat banyak perubahan. Mereka hanya memasukkan Raul de Tomas dan Ronaldo. Sebaliknya, United mengganti tujuh orang pemain: Tyler Blackett, Javier Hernandez, Tom Cleverley, Luke Shaw, Shinji Kagawa, Jesse Lingard, dan Wilfried Zaha. Hernandez kemudian memperbesar keunggulan United pada menit ke-80 lewat sundulannya menyambut umpan lambung yang dilepaskan Kagawa dari depan kotak penalti Madrid. Ini adalah gol terakhir pada laga tersebut dan MU pun berhak keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Pada laga terpisah antara Liverpool melawan AC Milan, “The Reds” menang tipis 2-0 atas tim dari Italia itu. Gol Liverpool dicetak oleh Joe Henderson pada menit ke-17 dan pemain baru Suso pada menit ke-90. Kemenangan ini mengantarkan Liverpool ke babak final ICC dan akan bersua rival bebuyutan mereka, Manchester United. Sementara itu, pelatih Manchester United Louis Van Gaal menegaskan bahwa dirinya mengincar kemenangan pada laga final nanti. Kemenangan juga akan memperpanjang rekor tak terkalahkan sepanjang laga pramusim MU. “(Laga melawan Liverpool) akan menjadi pertandingan uji coba yang lain bagi kami. Tapi lebih baik menang daripada kalah. Ini akan menjadi hal bagus bagi persepakbolaan Inggris,” tegasnya. =CAROL AJI


SENIN 4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

KORAN MADURA

RATUSAN POLISI SIAGA DI LOKASI WISATA

HARGA TIKET WISATA NAIK HINGGA 80 PERSEN

SALING MEMAAFKAN, SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III KUNCI KELESTARIAN KELUARGA

SUMENEP

SAMPANG

NETER KOLENANG

B

K

A

P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

S

UMENEP - Sebanyak 13 jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sejak Selasa (22/7) hingga Sabtu (2/8). Kecelakaan didominasi kendaraan roda dua. Hal itu berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres di empat kabupaten di Madura, yaitu Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumenep, AKBP Marjoko mengatakan, sejak operasi ketupat pada Selasa (22/7) hingga Sabtu kemarin, di Sumenep telah terjadi enam kecelakaan, lima di antaranya meninggal dunia. Satu korban mengalami luka ringan, dengan kerugian material mencapai Rp. 28.370.000. “Dari enam laka yang terjadi selama operasi ketupat, tercatat ada lima orang meninggal dunia, sementara satu orang mengalami luka ringan, dengan kerugian material Rp. Rp. 28.370.000,” katanya, Minggu (3/8). Di Pamekasan, sebanyak tiga nyawa melayang di jalan raya selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1435 hijriah. Ketiganya meninggal dunia setelah kendaraan yang ditumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas. Peristiwa itu terjadi di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Jl Raya Kangenan, Pamekasan, antara sepeda motor dengan sepeda motor. Dalam kejadian itu satu orang meninggal dunia. Kecelakaan juga terjadi di Jl Desa Tebul, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Dalam kecelakaan antara sepeda motor dengan truk itu, dua orang yang sedang mengendarai motor dan yang diboceng juga meningal dunia. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, AKP Bambang Sugihato, melalui Kepala Unit Kecelakaan Lalulintas (Kanit Laka Lantas), Iptu Mohammad Adnan mengatakan selama arus mudik dan balik Lebaran berlangsung, di Pamekasan, tiga korban meninggal dunia karena kecelakaan. “Selama operasi ketupat terjadi dua kecelakaan dengan tiga korban meningggal dan satu luka ringan. Keduanya terjadi bukan di jalur ramai yang bisa dilewati para pe-

13 Jiwa Melayang dalam 13 Hari Kecelakaan Didominasi Roda Dua

mudik, sedang untuk jalan protokol tidak ada kecelakaan,” katanya. Iptu Adnan menjelaskan, dari dua kecelakaan yang terjadi itu, semuanya diperkirakan karena faktor kelalaian pengemudi, yang tidak memperhatikan kendaraan lainnya yang datang dari arah berlawanan, sehingga terjadi tabrakan. “Kecelakaan yang terjadi karena kurang hati-hati dan waspada saat berkendara di jalan

raya,” ungkapnya. Sementara Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kasatlantas Polres Sampang Iptu Aditia Kusuma menuturkan, di Sampang telah terjadi sebanyak empat kelecakaan selama operasi ketupat, dengan korban meninggal dunia tiga orang. Kecelakaan di dominasi oleh kendaraan roda dua. Dimana, pengendara sepeda motor hendak

mendahului kendaraan di depannya. Sehingga, dari arah berlawanan terjadi benturan keras. “Mayoritas memang dari sepeda motor saat mendahului kendaraan di depan, tetapi dari arah berlawan masih ada kendaraan lain,” terangnya. Mantan KBO Satlantas Polres Batu itu menjelaskan, wilayah kejadan kecelakaan banyak terjadi di Kecamatan Jrengik seperti Ja-

lan Raya Nyiburan dan Jalan Raya Bencelok. Dan dua pemudik tewas siasia di jalan akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Bangkalan. Ratarata korban meninggal dunia merupakan pengguna kendaraan roda dua. Faktor terjadinya kecelakaan tersebut lantaran kurang hati-hati serta tidak memperhatikan cara berkendara yang baik. Di Bangkalan telah terjadi enam kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik pasca Lebaran. Dari jumlah insiden tersebut, setidaknya dua orang tewas dan enam orang mengalamai luka berat serta tiga orang lainnya menderita luka ringan. “Hingga saat ini, untuk sementara peristiwa kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran telah menewaskan dua orang,” terang Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi K melalui Kanit Laka Lantas, Ipda Puji Purnomo, kemarin (3/8). Menurut Puji, peristiwa itu mayoritas melibatkan kendaraan roda dua. Apalagi, seringkali pengemudi tidak hati-hati dan kurang memperhatikan keselamatan saat berkendara. Biasanya terjadinya kecelakaan seringkali diawali oleh pelanggaran. Jika para pengendara lebih memperhatikan keamanan saat berkendara, kemungkinan kecelakaan dapat diminimalisir. “Kecelakaan lalu lintas didominasi sepeda motor dalam arus mudik dan arus balik. Sebab, faktor manusia yang lalai sehingga terjadi musibah kecelakaan,” terangnya. Pihaknya juga telah mewantiwanti kepada para pengendara untuk mengutamakan keselamatan. Sebab, di wilayah Bangkalan sendiri terdapat tiga titik rawan kecelakaan. Seperti halnya di akses Suramadu, jalan raya Dumajah Tanah Merah, wilayah Kecamatan Blega dan jalan raya Galis. “Di tiga titik itu sering kali menjadi kawasan langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga memakan korban jiwa. Namun, saat ini kami lihat semua daerah memiliki potensi terjadi kecelakaan,” ucap Puji. =SYAMSUNI/ALI SYAHRONI/RYAN HARIYANTO/ DONI HERIYANTO/MK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SENIN 4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

LEBARAN KETUPAT

Harga Bungkus Ketupat Naik

LEBARAN KETUPAT. Penjual bungkus ketupat membuat bungkus ketupat, Minggu (3/8). Harga bungkus ketupat naik dibandingkan tahun lalu.

SUMENEP – Ratusan personel Kepolisian Resor (Polres) Sumenep akan siaga di sejumlah lokasi wisata pada Senin (4/8) yang diperkirakan jumlah pengunjungnya meningkat, karena bersamaan dengan Lebaran Ketupat. "Kami akan menyiagakan sedikitnya 300 personel, baik yang berseragam dinas maupun berpakaian sipil di sejumlah lokasi wisata untuk memberikan rasa aman bagi warga (wisatawan)," kata Kabag Operasional Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto di Sumenep, Minggu (3/8). Di kalangan warga Madura, "H+6" Idul Fitri disebut Lebaran Ketupat dan biasanya dimanfaatkan untuk mengunjungi lokasi wisata. "Sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada tiga lokasi wisata yang biasanya menjadi primadona warga, yakni Pantai Lombang di Kecamatan Batang Batang, Pantai Slopeng di

SUMENEP – Menjelang Lebaran Ketupat, harga bungkus ketupat naik. Pada tahun lalu Rp 3.000 per sepuluh bungkus ketupat, kini harganya naik menjadi Rp 1.000. Hal itu didisebabkan, harga bahan bakunya berupa janur mengalami kenaikan. “Sekarang harganya naik dari tahun sebelumnya. Biasanya kami menjual bungkus ketupat super hanya Rp 4000 per sepuluh bungkus. Tapi karena sekarang janurnya naik menjadi Rp 7500 per kongkong, ya harga bungkus ketupatnya juga kami naikkan,” beber Sahma (47), pedagang bungkus ketupat di Pasar Anom. Dikatakan, harga janur untuk bahan pembuatan bungkus ketupat naik 2500 per kongkong. Jika tahun sebelumnya harga janur hanya Rp 5000 per kongkong, sekarang menjadi Rp 7000 per kongkong. Selain naiknya harga janur, naiknya harga bungkus ketupat juga dipicu naiknya upah pembuat bungkus ketupat. “Tahun lalu, ongkos untuk pembuat bungkus ketupat hanya Rp 40 ribu per orang, tapi sekarang ongkos pembuat bungkus ketupat naik menjadi Rp 50 ribu per orang.” tandasnya. Masyarakat Madura biasa melakukan pesta ketupat pada hari ketujuh setelah melaksanakan puasa Syawal selama enam hari yang dimulai sehari setelah hari raya Idul Fitri. =ALI RIDHO/MK

Ratusan Polisi Siaga di Lokasi Wisata Aneka Kesenian Tradisional Dipentaskan di Pantai Slopeng Dasuk, dan "Water Park Sumekar" di kota," ujarnya. Di tiga lokasi tersebut, kata dia, dipastikan akan terjadi peningkatan jumlah pengunjung dan selanjutnya mengakibatkan peningkatan arus lalu lintas. "Fokus penempatan personel tentunya di tiga lokasi wisata itu. Selain di areal dalam, kami akan menempatkan personel dari unsur lalu lintas untuk mengatur arus lalu lintas di setiap simpul jalan ketiga lokasi wisata tersebut," ucapnya. Sejak beberapa hari lalu, jajaran kepolisian sektor (polsek) setempat dan terdekat telah siaga di tiga lokasi wisata untuk memantau situasi keamanan. "Pada Lebaran

Ketupat, jumlah personel pengamanan akan ditambah dari Polres Sumenep. Anggota kami yang berpakaian sipil akan berada di areal dalam lokasi wisata dan berbaur dengan pengunjung," paparnya. Ia juga mengingatkan warga untuk tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan ketika mengunjungi lokasi wisata, guna menghindari hal-hal tak diinginkan. "Kami pastikan personel akan siaga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung. Namun, kami berharap partisipasi dan kesadaran pengunjung dengan waspada, salah satunya dengan tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan,"

kata Edy, menerangkan. Hiburan Sementara untuk menyemarakkan pesta Lebaran Ketupat, lokasi wisata Pantai Slopeng menyediakan beraneka ragam hiburan tradisional. Beberapa kesenian tradisional yang akan ditampilkan, adalah kesenian sintung, jidhur, tari topeng, dan saronen. Panitia juga menyediakan hiburan ojung, jeren serek, sapsap ayam, serta panjat pinang. Selain itu juga aneka hiburan khusus anak-anak, seperti mandi bola, ayunan, kolam pancing, serta area panjat bagi anak-anak.

“Aneka hiburan sudah kami siapkan, biar pengunjung yang datang ke sini merasa senang, dan betul-betul dapat menghilangkan rasa penatnya, setelah sekian lama beraktivitas,” kata Sugik (40), Ketua Panitia Pesta Ketupat Pantai Slopeng, kemarin Penampilan kesenian tradisional, untuk menggaet minat pengunjung agar berlomba-lomba datang ke Pantai Slopeng. Selain itu, panitia juga ingin mengenalkan kesenian tradisional pada generasi muda, karena keberadaan kesenian tersebut saat ini sudah hampir punah. “Tujuan kami sebenarnya hanya untuk menarik minat pengunjung saja, karena kesenian tradisional yang akan kami tampilkan sudah hampir punah di tengah-tegah masyarakat, lagi pula generasi kita sudah banyak yang tidak tahu akan kesenian tersebut,” paparnya. Sementara harga tiket masuk bagi pengunjung Rp 10.000 per orang, sedangkan harga karcis parkir sepeda motor dipatok Rp 3.000 per unit. Bagi kendaraan roda empat, akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000 per unit. =JUNAEDI/ANT/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

DANA SERTIFIKASI GURU

Ada Aroma Pungli Dana Sertifikasi di Kankemenag SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mencium aroma pungutan liar (pungli) dana sertifikasi guru di bawah lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep yang diduga dilakukan oleh oknum pengawas. ”Saya mendengar bisikbisik di luar kalau ada oknum pengawas yang meminta (uang, red) kepada guru,” kata anggota DPKS Mohammad Suhaidi. Padahal, dana tersebut murni milik guru. Suhaidi mengatakan, ada sebagian guru yang merasa dipersulit ketika mengurus berkas pencairan dana sertifikasi tersebut. Saat diberikan sejumlah uang, oknum pengawas tersebut kemudian memberikan pelayanan yang baik terhadap guru itu. ”Informasi itu akan saya tindak lanjuti ke bawah. Hal itu untuk membuktikan apakah informasi tersebut benar atau tidak,” ungkapnya melalui saluran telepon dengan Koran Madura. Jika kebenarannya terkuak dengan disertai bukti konkret, Su-

OPEN HOUSE Said Abdullah (tidak berkopyah) menggelar Open House di kediamannya di Kepanjin Sumenep, Selasa (29/7). Kepada wartawan, ia mengatakan, dalam pemilihan bupati Sumenep mendatang saatnya kader-kader muda mulai unjuk gigi. Para politisi senior seharusnya istirahat dari panggung politik praktis.

Foto: syamsuni/ koran madura

haidi mendesak pimpinan Kankemenag untuk memberikan sanksi tegas terhadap oknum pengawas itu. Jika tetap dibiarkan, maka praktik negatif itu akan terus terjadi. Dan guru-guru sertifikasi akan tetap jadi korban. “Terus terang, fakta tersebut akan mencoreng wajah pendidikan kita. Terlebih, pendidikan yang dimaksud berada di bawah naungan Kementerian Agama, instansi yang di dalam benak semua orang suci,” ujarnya. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pencairan dana sertifikasi kali ini harus bersih dari informasi tidak sedap itu. “Caranya, lakukan pemantauan yang ketat terhadap semua pengawas. Saya yakin tidak akan berembus informasi kurang sedap jika tidak persoalan,” pungkasnya Kepala Seksi Pendidikan

Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep Rifa'i Hasyim mengatakan, instansinya belum pernah mengeluarkan instruksi apa pun untuk melakukan pungutan. "Mulai sejak kami menjabat di sini (Kemenag), belum pernah ada instruksi untuk meminta uang dalam setiap menyalurkan bantuan. Baik itu pencairan dana sertifikasi maupun bantuan yang lain," timpalnya Dirinya menganjurkan, jika ditemukan ada aksi pungli yang dilakukan oleh oknum Kemenag, agar segera melaporkan tindakan itu ke Kemenag. "Kami selalu terbuka untuk siapa pun. Jika memang ditemukan adanya pungli itu, silakan laporkan pada kami. Biar kami mudah menindaklanjuti ke bawah, itu pasti kami lakukan," janji Hasyim. Jika nantinya ditemukan adanya aksi tersebut, pihaknya tidak akan segan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. "Kalau sanksi kami tidak bisa memutuskan, karena itu hak proregatif pimpinan.

Hanya saja kami bisa merekomendasikan sesuai temuan kami di bawah nantinya," tukasnya. Informasinya, dana sertifikasi guru yang dicairkan pada tahun anggaran 2014 per bulan Januari sampai bulan Juni 2014 di lingkungan Kemenag Sumenep mencapai Rp 24.387.071.284. Rinciannya Rp 17.001.000.000 untuk 1.890 guru sertifikasi non PNS. Sedangkan Rp. 7.386.071.284 untuk 768 guru PNS. Adapun pencairan dana sertifikasi itu dicairkan melalui lima bank, di antaranya BNI dapat jatah 164 guru dengan nominal Rp 1.476.000.000, BRI mendapatkan jatah sebanyak 703 Guru dengan jumlah nominal Rp 6.324.000.000, Bank Jatim mendapatkan jatah sebanyak 556 guru dengan jumlah nominal Rp 4.998.000.000, Bank BPRS mendapatkan jatah sebanyak 193 guru dengan jumlah nominal Rp 1.737.000.000, dan Bank Mandiri mendapatkan jatah sebanyak 274 guru dengan jumlah nominal Rp 2.466.000.000. =JUNAEDI/MK

C

LEBARAN KETUPAT

Semua PNS Harus Masuk Kerja SUMENEP – Kepala Inspektorat Sumenep Didik Untung Samsidi mengingatkan pegawai negeri sipil (PNS) pada hari ini agar tidak bolos kerja pada hari pertama setelah libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Peringatan itu disampaikan mengingat hari pertama masuk kerja bersamaan dengan Lebaran Ketupat. ”Senin besok, semua PNS harus masuk kerja karena pada hari itu merupakan hari masuk pertama dan langsung kerja, setelah seminggu menikmati liburan,” katanya melalui saluran telepon kepada Koran Madura, Minggu (3/8). Potensi PNS bolos pada hari pertama masuk kantor sangat rawan. Hal itu sudah menjadi atensi Pemkab Sumenep. Pemkab meminta semua pegawai masuk kerja pada hari ini. Semua pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diminita untuk memberikan pembinaan secara intensif bagi bawahannya agar mematuhi jadwal masuk sesuai jadwal yang ditentukan. =JUNAEDI/MK


D

KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

Perilaku Hidup Sehat Masih Rendah GEMBIRA. Ketua Panitia Reuni Angkatan Tahun 2002 - 2010 SDN Daleman I & II Hajah Arina Hidayah tengah (baju biru) saat foto bersama dengan Kepala Sekolah SDN I Daleman Sulistiyoko (kanan) dan semua dewan guru SDN Daleman I dalam acara reuni akbar, Sabtu (2/8).

KILAS AKTIVITAS

Alumni SDN Deleman I & II Gelar Reuni Akbar SUMENEP - Sedikitnya 200 dari 400 alumni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Deleman I dan II Kecamatan Ganding, angkatan tahun 2002-2010 menggelar reuni akbar di halaman SDN I Daleman, Sabtu (2/8). Hadir Kepala Sekolah SDN Daleman I Sulistiyoko dan segenap dewan guru SDN Daleman I. Ketua Panitia Reuni Akbar SDN Daleman I & II Arina Hidayah menjelaskan, acara tersebut untuk mempersatukan para alumni, utamanya angkatan 2002-2010 yang selama ini tidak pernah bertatap muka karena menjalankan aktivitas masing-masing. "Alhamdulillah acara reuni perdana berjalan dengan baik, dan kami akan terus melaksanakan acara serupa setiap tahunnya. Sebab, kami yakin dengan

acara seperti ini dapat mempererat tali persaudaraan, baik dengan para alumni maupun dengan para guru yang telah banyak memberikan jasa tanpa pamrih pada kami semua, sehingga kami bisa menjadi orang yang berguna di masyarakat pada umumnya," katanya Kepala SDN Daleman I Sulistiyoko menyambut baik adanya acara tersebut. Pihaknya sangat mendukung agar kegiatan serupa dilakukan setiap tahun. "Kami sangat mengapresiasi acara ini, dan kami berharap agar kegiatan ini menjadi pintu awal terjalinnya komonikasi yang baik kedepannya, baik di antara para alumni maupun dengan kami selaku guru SDN Daleman I ini," harapnya. =*/JUNAEDI

BPJS Kesehatan Belum Bisa Dinikmati SUMENEP – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Ach. Fatono mengungkapkan, masyarakat Kota Sumekar belum berperilaku hidup sehat. Banyak warga yang masih meremehkan penyakit, sehingga tak secepatnya melakukan pemeriksanaan. “Oleh karena itu, untuk mengantisipasi risiko tinggi itu, maka masyarakat jangan takut untuk melakukan pemeriksanaan, karena sekecil apa pun penyakit akan berakibat fatal jika tak segera melakukan pemeriksaan,” katanya, Minggu (3/8). Fatoni menjelaskan, akhir-akhir ini, masyarakat banyak mengalami risiko tinggi terhadap panyakit. Risiko tinggi itu adalah penyakit yang bersifat hormonal, seperti penyakit rematik, asam urat, hipertensi, kencing manis, hepatitis, atau magg, dan lainnya. “Gejala seperti itu kadang disebabkan oleh makannya yang kurang teratur, makan banyak daging, dan doyan makan yang berkalori dan lemak. Intinya, jangan makan berlebihan, sesuaikan dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi risiko tinggi terhadap penyakit,” tuturnya melalui saluran telepon. Disinggung soal alasan masyarakat engga melakukan pemeriksaan gara-gara biaya mahal, kata Fatoni, masyarakat sekarang sudah memiliki kartu BPJS, Jamkes-

mas dan kartu lain yang bisa menunjukkan warga yang tidak mampu. “Jika masalahnya pada biaya, mereka kan sudah memiliki kartu BPJS, Jamkesmas dan lain-lain. Jadi, sekali lagi jangan takut untuk periksa lebih lanjut. Karena setelah periksa, akan ketahuan riwayat penyakit yang dideritanya. Apa mengalami komplikasi atau sedang ada penyakit lain. Termasuk akan diketahui apa penyakitnya bertambah buruk atau mula membaik,” jelasnya. Oleh karena itu, lanjut Fatoni, pihaknya berharap kesadaran hidup sehat itu benar-benar membuaya, agar warga Sumenep sehat dan sejahtera. “Jadi, saya tegaskan setiap orang yang memiliki kartu itu dipersilakan cek ke dokter atau Puskesmas setempat,” tegasnya. Sementara layanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hingga saat ini belum bisa dinikmati oleh peserta BPJS. Hal itu karena peserta BPJS Kesehatan belum memperoleh kartu BPJS Kesehatan. “Dari awal sosialisasinya gencar, tapi manajemen BPJS Keseha-

tan juga tidak beres, mereka kurang profesional. Banyak warga yang dirugikan hanya gara-gara kartu BPJS belum keluar,” kesal salah satu peserta yang mengaku belum menerima kartu BPJS Kesehatan, Zaini. Salah satu karyawan di Sumenep itu menyesalkan sikap petugas BPJS yang dinilai lamban dalam memproses kartu BPJS Kesehatan. “Kalau menunggu semuanya selesai, satu tahun saya yakin tidak akan pernah tuntas, apalagi saat ini sudah bulan Agustus” tegasnya. Sementara Kepala BPJS Kesehatan Wilayah Madura Hernina Agustin mengatakan, saat ini ada sekitar 2,3 juta kartu yang belum tercetak. Hal itu disebabkan masih terus membeludaknya para peserta. Tiap hari rata-rata ada 200 orang yang mendaftar, sementara petugas BPJS Kesehatan masih sangat terbatas. “Kita akan terus berupaya untuk membuat kartu tersebut karena memang masyarakat mulai memiliki kesadaran yang tinggi,” terangnya. Saat ini, karyawan BPJS Kesehatan di Madura baru sebanyak 38 orang, masih belum sebanding dengan pendaftar. Rencaanya akan berupaya menambah karyawan lagi termasuk mengangkat 3 tenaga kontrak untuk meringankan beban kerja yang diemban. =SYAMSUNI/ALI RIDHO/MK

DIGUGAT PRABOWO-HATTA

KPU Telah Menyiapkan Jawaban Sumenep - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep telah menyiapkan jawaban atas materi gugatan yang diajukan pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Sesuai salinan berkas dari KPU Jawa Timur dan hasil koordinasi, ada dua hal di Sumenep yang dipersoalkan oleh tim PrabowoHatta dan selanjutnya dijadikan materi gugatan ke MK, kami telah menyiapkan jawabannya," kata komisioner KPU Sumenep Ach Zubaidi, Minggu (3/8). Dua hal tersebut adalah rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu Presiden-Wakil Presiden

(Pilpres) 2014 tingkat desa yang dilakukan di luar jadwal semestinya oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Karamian, Kecamatan Masalembu, dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTB). "Secara internal, kami sudah memperkirakan dua hal itu akan menjadi materi gugatan untuk diajukan ke MK, karena merupakan materi keberatan yang diajukan saksi dari Prabowo-Hatta pada rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilpres 2014 tingkat kabupaten pada 16 Juli," ujarnya, menerangkan. Beberapa hari lalu, kata dia, KPU Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dengan KPU kota/ kabupaten untuk membahas

Secara internal, kami sudah memperkirakan dua hal itu akan menjadi materi gugatan untuk diajukan ke MK,”

Ach. Zubaidi

Komisioner KPU Sumenep materi gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta ke MK. "Dalam forum itu, kami serahkan materi jawaban atas dua hal di Sumenep yang dipersoalkan oleh tim Prabowo-Hatta. Sebelumnya, kami juga berkoor-

dinasi dengan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan PPS untuk membahas materi keberatan dari saksi Prabowo-Hatta. Dari hasil koordinasi itu, tidak ada keberatan di tingkat desa," ucapnya. Ia menjelaskan, sesuai hasil rapat internal KPU Sumenep, dua komisioner ditunjuk untuk datang dan mengikuti sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan Prabowo-Hatta ke MK. "Sesuai hasil koordinasi dengan KPU Jawa Timur, sidang perdana akan digelar pada Rabu (6/8). Sementara dua komisioner KPU Sumenep yang ditunjuk untuk menghadiri sidang di MK adalah saya dan Rachbini (divisi

teknis penyelenggaraan pemilu)," tambah Zubaidi. Pilpres 2014 yang digelar pada 9 Juli diikuti oleh dua pasangan calon, yakni PrabowoHatta di nomor urut 1 dan Joko widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di nomor urut 2. Sesuai hasil rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilpres 2014 tingkat kabupaten oleh KPU Sumenep pada 16 Juli, perolehan suara Prabowo-Hatta unggul dibanding pasangan calon nomor urut 2, Jokowi-JK. Secara keseluruhan di 27 kecamatan di Sumenep, PrabowoHatta memperoleh 332.956 suara dan Jokowi-JK sebanyak 245.410 suara. =ABD AZIZ/ANT


KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

E

ARUS BALIK LEBARAN

Penumpang turun dari kapal di Pelabuhan Kalianget, Minggu (3/8). Penumpang dari kepulauan sangat membludak karena hari sudah masuk jam kerja.

PERUNDANG-UNDANGAN

Penerapan Perda Pasar Modern Tidak Optimal SUMENEP – Penerapkan Peratuan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional, dan Penataan Pasar Modern di Sumenep belum optimal. Buktinya, di sejumlah pasar modern yang berada di Kabupaten Sumenep masih belum sepenuhnya menerapkan peraturan tersebut. Dari 23 minimarket yang sudah beroperasi di Sumenep, nyaris tidak merealisasikan amanat perda untuk memasarkan produk lokal. Terbukti, diberbagai

toko modern lebih banyak memasarkan produk hasil perusahaan dibandingkan memasarkan hasil produk lokal. ”Kami tidak akan tutup mata,

jika sampai saat ini masih belum menerapkan perda tersebut,” kata Kepala Badan Pengelolaan Perijinan terpadu (BPPT) Sumenep Herman Puernomo kepada wartawan, Minggu (3/8). Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu, belum diterapaknnya perda secara optimal di sejumlah pasar modern itu, disebabkan karena produk yang dihasilkan oleh sejumlah UMKM masih belum mempunyai Izin Rumah Tangga (IRT) dan Izin Produksi Rumah Tangga (IPRT). ”Perusahaan juga

masih mempertimbangkan untuk menampungnya, sebab produk yang dihasilkan masih belum ada jaminan dari pemerintah setempat,” ungkapnya. Menurut Herman Poernomo, 30 persen lahan parkir disediakan untuk PKL. Dan ternyata hanya sedikit yang menyediakan lahan parkir untuk PKL tersebut. “Hal itu guna menyediakan lapangan bagi PKL tersebut,” ungkapnya. Yang menyediakan lahan bagi PKL tersebut hanya minimarket di lingkungan kota, itu pun hanya sebagian saja. Karenanya, dia menyarankan

pemilik minimarket untuk menjemput penerapan perda tersebut. Caranya, pemilik minimarket bekerja sama dengan UMKM tersebut dengan menerakan tulisan ‘produk lokal’ pada bungkus produknya. Jika nanti produk lokal itu sudah resmi mengantongi izin, tapi tetap tidak ada minimarket yang tidak menampung produk lokal tersebut, ia berjanji akan memberikan teguran keras. Termasuk juga ketika di areal parkir minimarket belum ditempati PKL. “Jika tetap bandel, kita akan proses sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya. =JUNAEDI


KORAN MADURA

F KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

SENIN 4 AGUSTUS 2014 NO. 0411 | TAHUN III

SENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III

MADURA

F

KERASNYA KEHIDUPAN

Penjual Bungkus Ketupat itu Warga Sumenep

KECELAKAAN BANANA BOAT. Sejumlah warga mengevakuasi para korban pasca kecelakaan Banana Boat di tempat rekreasi umum, Tanjung Karang, Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (29/7) sore. Sebuah Bancana Boat yang memuat sejumlah warga ditabrak Speed Boat yang berkecepatan tinggi sehingga dua orang tewas di tempat dan 3 orang lainnya kritis dan masih dirawat di rumah sakit Kabelota Donggala.

Penetapan Raperda RS Waru Makin Dekat

PAMEKASAN - Momentum lebaran ketupat yang jatuh hari ini dimanfaatkan oleh Naily, 31, warga asal Dusun Ra’as, Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding Sumenep, untuk berjulan bungkus ketupat di Kabupaten Pamekasan, kendati harus menginap dan tidur di trotoar. Naily adalah satu dari enam anggota keluarga yang samasama berjualan ketupat di Pamekasan. Mereka beratapkan kain seadanya tampak serius dan talaten membuat bungkus ketupat sambil bersila di atas trotoar depan tempat pemakaman umum (TPU) Gurem. Di momentum lebaran ketupat tahun ini, mereka berharap meraup keuntungan melimpah dengan menjual bungkus ketupat di Pamekasan, meski harus memilih mengosongkan rumahnya di Dusun Ra’as. Sebab, impian mereka hanyalah mendapatkan rezeki dengan berjualan bungkus ketupat. Perjuangan berselimut malam yang dingin tidak percuma, sebab para pembeli terus berdatangan untuk membeli bungkus ketupatnya itu, di tengah serbuan penjual bungkus ketupat yang bersaing ketat dengan para penjual lainnya. Sembari tetap merangkai janur untuk bungkus ketupat, mereka masih menyempatkan diri untuk saling bercanda dengan anggota keluarga lainnya. Seakan mereka menutupi lelah

di tengah perjuangan untuk mendapatkan uang. “Kami sudah satu hari nginep disini (Pamekasan), tidur di trotoar ini, agar bungkus ketupat cepat laku semua, karena kalau laku semuanya, kami ingin segera pulang,” kata Naily menggunkan Bahasa Madura. Naily dan anggota keluarganya berangkat dari Sumenep ke Pamekasan pada pagi buta dengan harapan anyaman bungkus ketupatnya laku keras. Namun, nasib berkata lain, Ia harus menginap karena dagangannya tidak laku sesuai harapannya. Sehingga memaksanya untuk menginap di Pamekasan. Dari rumahnya ke Pamekasan Naily membawa dua jenis bahan tempat ketupat yang berbeda, yaitu janur kelapa dan janur siwalayan. Dari dua janur tersebut, menurut Naily, pembeli banyak membeli janur yang dari pohon siwalayan, karena ketika dibuat ketupat hasilnya harum dan lebih enak. Harga yang dipatok kepada pembali bervariasi, mulai dari Rp 3.500 hingga 6.000 dalam satu ikatnya atau per 10 bungkus ketupat. “Kami sebenarnya tidak berniat untuk menginap disini, tapi karena sisa janurnya masih banyak, lebih banyak banyak dari yang laku, jadi kami sepakat untuk menginap saja. agar tidak banyak menghabiskan ongkosnya kalau pulang dan kembali lagi kesini,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Sidang Paripurna Direncanakan Digelar Rabu Mendatang PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan akan melakukan Sidang Paripurna penetapan 13 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Satu di antaranya adalah Raperda yang mengatur tentang Organisasi Rumah Sakit (RS) Tipe D di Kecamatan Waru, Pamekasan. Sidang tersebut diagendakan pada Rabu (6/8) lusa. Dengan ditetapkannya raperda tentang perubahan ketiga atas Perda Kabupaten Pamekasan nomor 15 tahun 2008 tentang Organisasi dan tata kerja RSUD, RS yang ada di wilayah utara kabupaten tersebut dapat segera dioperasikan. Kabag Persidangan Sekrertariat DPRD Pamekasan, Fathorrahman mengatakan pada 6 Agustus nanti ada agenda rapat paripurna untuk menetapkan 13 raperda yang sudah selesai dibahas, ter-

masuk raperda yang berkaitan dengan pemanfaatan RS Waru. “Raperda yang mengatur soal RS. Waru akan ditetapkan, sehingga tugas dari anggota DPRD untuk dapat dioperasikannya rumah sakit itu sudah selesai, sehingga tinggal tugas eksekutif,” katanya. RS yang akan melayani kesehatan masyarakat wilayah utara yang tidak bisa menjangkau RS dr Slamet Martodirjo Pamekasan itu, sedianya memang dijanjikan akan dioperasikan pada awal ta-

hun 2014. Namun, karena legalitas operasinya masih menunggu perda sebagai payung hukum sehingga sampai saat ini belum dioperasikan. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Ismail Bey mengatakan pembangunan RS Waru yang menghabiskan Rp 19 miliar sudah selesai, termasuk penyediaan alat kesehatan yang dianggarkan Rp 3 miliar sudah ada. Namun untuk dapat dioperasikan masih menunggu penetapan raperda yang mengaturnya. “Kami mengharapkan agar DPRD Pamekasan bisa mempercepat pembahasan Raperda Rumah Sakit Waru. Setelah semua pembangunan rumah sakit tersebut tuntas, tidak lagi menunggu raperdanya,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

RAMAI. Berjualan bungkus ketupat untuk mendapatkan pemasukan tambahan pada momentum lebaran ketupat.


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III

G

KRIMINAL

Curanmor Kembali Marak

TIDAK MELAUT. Seorang warga melintas di deretan perahu yang ditambatkan di muara sungai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim. Suasana idul fitri 1435 H dimanfaatkan nelayan di daerah itu libur melaut hingga H+7, sehingga menyebabkan harga ikan melambung.

Sekda Siapkan Sanksi untuk PNS Nakal Inspektorat Diinstruksikan Sidak Hari Pertama Kerja PAMEKASAN - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq menyatakan sudah menyiapkan sanksi kepada setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pamekasan yang bolos saat masuk pertama, setelah menghabiskan cuti Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah. Menurut Alwi, libur bersama perayaan Idul Fitri sudah cukup lama. Sejak tanggal 4 Agustus 2014, para PNS harus kembali masuk, untuk kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat Pamekasan. Sanksi kepada PNS sudah disiapkan. Pemberian sanksi akan disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh setiap PNS. Hanya saja Alwi tidak menyebutkan satu persatu jenis sanksinya. Menurut Alwi, PNS tidak me-

miliki alasan lagi untuk malas bekerja, karena libur cukuplah panjang. “Libur tahun ini kan sudah cukup panjang, jadi tidak ada alasan lagi untuk menambah libur,” katanya. Untuk memantau kinerja PNS, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Inspektorat untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan. Ia meminta untuk menginventarisir PNS yang masuk atau-

pun yang tidak masuk disertai alasan yang jelas. Tetapi ada pengecualian, bagi PNS yang sakit dan tidak memungkinkan untuk masuk, pihaknya masih memberikan dispensasi (keringanan), dengan catatan harus disertai surat keterangan yang jelas. Alwi memastikan seluruh pelayanan kepada masyarakat sejak hari ini akan kembali berjalan seperti biasa. Masyarakat dapat memanfaatkan tempat pelayanan yang ada di sejumlah SKPD. Seperti di Dispendukcapil, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, dan seluruh Kecamatan di Pamekasan. Ia berharap seluruh abdi negara di Pamekasan agar bisa mematuhi aturan yang sudah ada dan bisa melaksanakan tugas se-

bagaimana amanat negara yang sudah dibebankan kepada masing-masing PNS. Hal senada juga diungkapkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Nur Faisal yang mendukung langkah Sekkab Pamekasan Alwi Beiq untuk memberikan sanksi kepada PNS nakal, alias yang bolos kerja pada hari pertama setelah cuti lebaran. Mantan Ketua GMNI Pamekasan ini menyatakan PNS harus menjadi pionir dan teladan yang baik bagi warga Pamekasan, khususnya dalam hal kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan yang ada. “Saya setuju ada sanksi kepada PNS nakal, karena mereka digaji dari uang rakyat melalui pajak,” ujarnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Pamekasan membuat Polres setempat kembali membentuk tim khusus untuk mengatasi hal ini. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, melalui Kabag Ops Kompol Slamet Riyadi mengungkapkan tim tersebut sudah mulai bertugas guna membongkar kembali maraknya kasus curanmor ini. “Tim ini nantinya akan bertugas untuk mengungkap dan menangkap pelaku curanmor yang beroperasi di wilayah hukum Pamekasan,” tukasnya kemarin (3/8). Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk bersabar, terutama kepada korban, karena dalam mengungkap kasus tersebut juga membutuhkan waktu. Sebab aparat perlu bekerja keras dalam menangkap para pelaku itu. Aparat perlu melakukan penelusuran dan pengembangan secara seksama, dari setiap kejadian dan laporan yang masuk ke Polres Pamekasan. Karena itu dia meminta masyarakat untuk bersabar, dan menyerahkan saja semuanya kepada aparat, tertutama kepada tim khusus ini. Dengan dibentuknya tim khusus ini, merupakan wajud keseriusan Polres Pamekasan dalam mengungkap hal yang akhir-akhir ini meresahkan tersebut. Pihaknya sangat mengerti dan memahami sekali dinamika yang terjadi di masyarakat saat ini. Yang merasa kurang aman dengan kendaraan bermotornya, terutama roda dua. Bahkan Kapolres sampai langsung memerintahkan kepada Waka dan dirinya selaku Kabag Ops, untuk membentuk tim khusus di atas. Perihal curanmor ini kini telah menjadi atensi khusus di jajarannya. Slamet mengimbau kepada masyarakat, yang kehilangan sepeda motornya, agar secepat mungkin melapor kepada aparat. Sehingga dengan cepat aparat bisa langsung mengambil langkah. Jangan mengulurngulur waktu untuk melapor. Seperti sudah beberapa jam, bahkan sudah beberapa hari motornya hilang, baru datang melapor. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III

PEMBANGUNAN

LP3M Minta Pemkab Kaji Ulang RPJMD

PERMINTAAN TAHU KUNING KHAS KEDIRI MENINGKAT. Sejumlah pekerja mengemas tahu kuning, “Tahu Takwa” di industri rumahan tahu “POO” di kawasan Yos Sudarso, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (2/8). Pada arus mudik lebaran permintaan Tahu Kuning oleh-oleh khas Kediri tersebut meningkat hingga tiga kali lipat, yang biasanya hanya 5000 sampai 7000 biji perhari pada musim mudik ini bisa menjual hingga 20.000 biji tahu kuning perhari, Tahu kuning di jual Rp 28.000 per-besek yang berisi 10 biji.

Pungli Nikah Kembali Marak Ada Modin yang Meraup Rp 750.000 PAMEKASAN - Pungutan Liar (pungli) dalam pendaftaran akad nikah mulai marak di Pamekasan. Salah satunya terjadi di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan. Ketika orang tua hendak menikahkan anak perempuannya, petugas atau modin setempat meminta biaya yang cukup tinggi. Setidaknya itu dialami Awar, 45, warga Dusun Morlaok. Dia harus membayar dua kali kepada modin setempat, dengan total Rp 750.000, dalam rangka menikahkan anak sulungnya yang berusia 18 tahun. Diceritakan paman calon pengantin wanita itu (adik Awar), Zainullah, 32, pada akhir puasa lalu kakaknya mendaftar ke modin Dahori, warga Dusun Nyabegen, untuk menikahkan anak wanitanya, yang direncanakan akad nikah 10 Agustus mendatang. Saat itu dia dimintai biaya administrasi sebesar Rp 300.000 oleh sang modin dan sudah langsung membayarnya. “Memang setahu saya biayanya segitu dalam aturan. Tapi tiba-tiba pada Sabtu (2/8) kemarin, modin datang lagi ke kakak, dan

mengatakan jika uang administrasi akad nikah anaknya kurang Rp 450.000,” ungkap Zainullah kemarin (3/8). Dilanjutkan setelah diminta kekurangannya itu, kemarin Awar memenuhinya. Sehingga uang administrasi yang masuk ke modin sudah sebesar Rp 750.000. Saat itu alasan modin, karena ada aturan baru dari Kantor Kemenag dan sekarang sudah naik. Selaku paman, Zainullah merasa kurang nyaman dengan hal ini. Jika memang naik, kenapa tidak bilang dari awal. Kok di awal masih meminta uang administrasi sebesar Rp 300.000 saja, kok tidak langsung minta sebesar Rp 750.000 langsung. Dikatakan, dari aturan yang dia tahu memang biaya akad nikah hanya sebesar Rp

300.000 saja, tidak lebih. Namun di lapangan biaya akad nikah bisa diatas itu. Dia merasa yakin dengan fenomena ini setelah menimpa keponakannya sendiri. Sementara menurut Humas Kantor Kemenag Pamekasan Heriyah, terkait biaya akad nikah ini, dia memang menyatakan ada aturan baru. Aturan baru yang dimaksud, untuk akad nikah di Kantor KUA setempat, tidak dikenakan biaya alias gratis. Sedangkan biaya akad nikah dengan mengundang petugas KUA ke tempat calon mempelai atau mengundang ke rumah, ada kenaikan. Yang awalnya Rp 300.000, sekarang memang naik berdasar aturan baru tersebut, namun tidak sampai naik menjadi Rp 750.000. “Naiknya cuma berkisar Rp 400.000 hingga Rp 600.000 saja. Tapi besok saya akan koordinasi lagi dengan bagian Bina Masyarakat (Binmas), bagian yang menangani para KUA dan urusan pernikahan, termasuk para modin,” ucapnya singkat. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PAMEKASAN - Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Madura (LP3M) meminta Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, mengkaji ulang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) karena program prioritas Bupati itu tidak masuk dalam program pembangunan Pamekasan. “Ini demi tercapainya visi dan misi Bupati Pamekasan sebagaimana telah menjadi janji politiknya saat kampanye dulu,” kata Direktur LP3M Suroso. Selama RPJMD dan rencana strategis pembangunan daerah (Renstra) tidak diubah, maka program prioritas atau yang dikenal tujuh program aksi Bupati Pamekasan tidak akan tercapai. Seharusnya, program prioritas Bupati Pamekasan dan Wakil Bupati Pamekasan itu dijabarkan dalam Renstra Pembangunan Pamekasan di masingmasing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan. “Yang terjadi selama ini kan masing-masing SKPD terkesan berjalan sendiri-sendiri, tanpa adanya koordinasi yang baik, tidak terintegratif, sehingga rencana strategis pembangunan yang dicanangkan tidak mampu menerjemahkan visi dan misi bupati,” kata Suroso. Selain itu, sambung Suroso, penempatan pimpinan di beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan, kurang sesuai dengan bidang keahliannya, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap capaian program di lingkungan Pemkab Pamekasan. Secara kelembagaan, LP3M telah mengirim surat kepada Bupati Pamekasan terkait usulan lembaga ini agar mengkaji ulang ketentuan RPJMD dan Renstra Pembangunan di Kabupaten Pamekasan. Isinya mengupas secara tuntas, terkait program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan atau yang dikenal dengan program tujuh aksi. Surat bernomor: 014.06/16.9.86/LP3M/VI/2014 yang ditanda tangani langsung oleh Direktur LP3M Suroso itu merupakan hasil kajian ilmiah lintas parpol, LSM dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan yang digelar 14 Juni 2014.

Kesimpulan diskusi itu menyebutkan bahwa tujuh program aksi yang dicanangkan Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Wakilnya Kholil Asy’ari tidak akan terlaksana hingga masa kepemimpinannya selesai, selama RPJMD dan Renstra Pembangunan Pamekasan tidak diubah. Adapun tujuh program aksi yang dicanangkan Bupati Pamekasan itu meliputi, akan memberikan honor kepada guru tidak tetap setara upah minimum kabupaten (UMK) atau sebesar Rp900.000 per bulan (UMK saat ini Rp1.025.000), dengan dana syaring sebesar 50 persen antara pemkab Pamekasan dengan pemprov Jatim. Honor setara UMK ini untuk guru di semua tingkatan, dari SD/MI hingga SMA/MA, baik lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Kedua, Achmad Syafii berjanji akan mengalokasikan dana Rp300 juta per desa per tahun untuk pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sumber daya manusia. Ketiga, menyediakan dana talangan minimal Rp2 miliar per tahun untuk menjamin stabilisasi harga tembakau dan garam petani, sehingga dengan cara seperti itu, harga garam dan tembakau Pamekasan akan tetap terjamin. Program aksi keempat yang dijanjikan Achmad Syafii dan wakilnya Halil, menyediakan dana minimal Rp10 miliar per tahun untuk memperluas akses masyarakat terhadap air bersih melalui pengadaan mobil tangki dan pompa-pompa air di desa-desa yang rawan krisis air bersih. Kelima, akan mengalokasikan dana Rp25 juta per desa pertahun untuk pengentasan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan dan pengembangan koperasi syariah. Program aksi keenam adalah meningkatkan alokasi dana bantuan operasional untuk masjid dan mushalla dan pondok pesantren sebesar dua kali lipat dari anggaran tahun sebelumnya. Sedangkan program aksi ketujuh adalah menyediakan dana minimal Rp20 miliar per tahun untuk menjamin ketersediaan dan bantuan pupuk organik, bantuan alat pertanian dan nelayan. =ANT/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014|NO. 0411|TAHUN III

I

PJU Mulai Tidak Aman Perampokan Bisa Mengintai Pengendara PAMEKASAN - Maling tidak hanya mengintai sepeda motor, rumah kosong, dan hewan sebagaimana marak terjadi akhir-akhir ini di wilayah Pamekasan. Akan tetapi, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi target dan selalu diintai kawanan pencuri. Setidaknya ada 4 unit PJU dengan Panjang Kabel 300 meter yang berada di Desa Cegug, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, raib dicuri maling. Akibatnya masyarakat harus lebih berhatihati saat berkendara di malam hari, mengantisipasi adanya perampokan dan perampasan sepeda motor di jalan raya. Selain di Cegug, satu unit PJU di Desa Rang Perang, Kecamatan Proppo, Pamekasan, juga hilang. Dua unit PJU di Jl Raya Konang, Kecamatan Galis, Pamekasan,

mengalami kerusakan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan Moh. Zakir menjelaskan saat ini pihaknya terus melakukan patroli dan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengejar pelaku pencurian lampu PJU. Menurut Zakir, sekalipun ditemukan hilang ataupun rusak, pihaknya berupaya untuk segera memperbaiki dan mengganti lampu PJU yang rusak ataupun hilang. Hal itu dilakukan untuk

memberikan kenyamanan kepada pengendara. Sekalipun ia mengakui petugas dan armada yang dimiliki Dishubkominfo sengat terbatas. Zakir menambahkan, apabila masyarakat menemukan PJU mati, untuk segera melaporkan ke Dishubkominfo Pamekasan, untuk dilakukan perbaikan oleh petugas. Ia berharap masyarakat bisa merawat dan menjaga keberadaan PJU, karena menjaga PJU merupakan tanggung jawab bersama, termasuk masyarakat. “Silakan masyarakat memberikan informasi kepada petugas ataupun kepada saya langsung, apabila menemukan PJU mati di pinggir jalan raya, anggota saya akan segera melakukan perbaikan,” ungkapnya. Pada tahun 2014 ini Pem-

kab Pamekasan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menganggarkan Rp 700 Juta untuk pengadaan PJU dan perbaikan PJU yang ada di sejumlah titik di Pamekasan.

Akses jalan itu dinilai sangat penting, mengingat tingginya animo wisatawan yang berkunjung di objek wisata yang terletak di Desa Pangbetok, Kecamatan Proppo itu. Salah satu lokasinya di sepanjang jalan menuju wisata religi

Batu Ampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Akses jalan itu dinilai sangat penting, mengingat tingginya animo wisatawan yang berkunjung di objek wisata yang terletak di Desa Pangbetok, Kecamatan Proppo itu. Sehingga untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, pemerintah terus menambah fasilitas penerangan jalan umum dan perbaikan akses jalan menuju tempat wisata religi. Selain di wilayah Proppo, pengadaan PJU akan dilakukan pula di Kecamatan Pagantenan dan Kecamatan Pakong serta Kecamatan Waru. Sementara jumlahnya belum dipastikan, karena akan disesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada. Namun diperkirakan mencapai 50 Unit. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PUNCAK ARUS BALIK

Penumpang Capai 2.250 Orang dalam Sehari

PAMEKASAN - Puncak arus balik pada lebaran 1435 Hijriyah terjadi pada H+6 dan H+7 lebaran. Karena pada hari ini 4 Agustus, seluruh karyawan baik

negeri maupun swasta akan kembali masuk kerja, setelah sebelumnya menghabiskan cuti lebaran selama kurang lebih 10 hari.

Data dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal

Ronggosukowati Pamekasan pada H+6 mencapai 2.250 penumpang, dengan jumlah armada yang keluar sebanyak 96 Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sementara untuk Bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) fluktuatif. Jumlah penumpang ini mengalami kenaikan dari hari-hari sebelumnya, yang hanya 1.150 penumpang dengan jumlah armada 29 bus AKDP. Dan peningkatan jumlah penumpang mulai terjadi sejak H+5 lebaran dengan jumlah 2.148 penumpang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat pada H+7 dan H+8, yang diperkirakan akan mencapai 2.500 penumpang dengan jumlah bus diperkirakan sebanyak 105 armada bus. Kepala Dishubkominfo Pemkab Pamekasan, Moh. Zakir membenarkan terjadinya peningkatan arus balik pada h+6 ini. Menurutnya, selain menyedikan dua armada bus gratis bantuan Pemprov Jawa Timur, pihaknya juga akan menambah armada, apabila sewaktu-waktu ada lonjakan penumpang dan membutukan tambahan armada. Ia tidak menginginkan adanya penumpang yang terlantar di Terminal Ronggosukowati Pamekasan, akibat

terbatasnya armada bus. Sehingga, ia terus melakukan koordinasi dengan Dishub Sumenep, untuk mempercepat pemberangkatan bus di Terminal Wiraraja Sumenep. Jika biasanya Bus AKDP hanya parkir 10 menit, pada arus balik tahun ini dipercepat menjadi 5 Menit. Itu dilakukan mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di Terminal. “Kami terus lakukan koordinasi dengan Dishub Sumenep, untuk tidak memarkir bus terlalu lama di Terminal,” ungkap Zakir. Zakir juga mengakui warga Pamekasan yang akan balik, banyak yang menggunakan mobil pribadi dan kendaraaan roda dua. Sehingga, jumlahnya sangat seimbang antara warga yang balik menggunakan Bus Penumpang Umum, dan kendaraan pribadi dan roda dua. Sekalipun demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga yang akan balik, ke sejumlah daerah di Indonesia. Sementara untuk bus gratis jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Pamekasan menuju Surabaya sebanyak 80 Penumpang. Pemberangkatan Bus balik gratis di Bekas Stasiun PJKA Jl Trunojoyo Pamekasan, kemarin. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

SENIN 4 AGUSTUS 2014 No. 0411 | TAHUN III

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

MADURA

J

Petani Tembakau Harus Diberdayakan SAMPANG- Begitu miris melihat keberadaan petani tembakau yang ada di Kabupaten Sampang. Pasalnya, petani tembakau diterpa krisis kualitas daun tembakau yang mampu mendongkrak nilai tambah bagi petani terutama untuk mendongkrak harga jual daun tembakau yang ada di Sampang. mohammad muhlis/ koran madura

DISERBU. Penjual daging sapi saat melayani pembeli di Pasar Srimangunan Sampang, Minggu (3/8).

LEBARAN KETUPAT

Harga Daging Sapi Naik, Daging Ayam Stabil SAMPANG - Memasuki Lebaran Ketupat, harga daging sapi di Pasar Srimangunan Kota Sampang harganya mencapai Rp 120 ribu per kilogram, namun tetap diminati. Sementara harga daging ayam tetap stabil. Subaidah (38), pedagang daging sapi asal Jl Nuri Kota Sampang menuturkan, harga daging sapi saat ini yaitu Rp 110 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram.

Tadi pagi harga daging sapi mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya. Akan tetapi jika sudah memasuki jam 12.33 WIB harganya rata-rata menjadi Rp 100 ribu per kilogram

Hj. Yumna

Pedagang Daging Sapi

Sedangkan bagian tulang daging sapi harganya melambung naik hingga sebesar Rp 40 ribu, yaitu Rp 100 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya Rp 60 ribu. Kemudian harga hati daging sapi juga mengalami kenaikan yaitu Rp 100 ribu per kilogram yang sebelumnya yaitu Rp 80 ribu per kilogram. “Saat ini harga Bagian tulang daging sapi tidak jauh ber-

beda dengan harga daging sapi, padahal sebelumnya seharga Rp 60 ribu per kilogramnya,” ujarnya sambil melayani pembeli, Minggu (3/8). Hj Yumna (50), pedagang daging sapi lainnya juga menuturkan bahwa harga daging sapi saat ini mencapai hingga Rp 120 ribu meski harga rata-rata penjualan sebesar Rp 110 ribu. “Tadi pagi harga daging sapi mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya. Akan tetapi jika sudah memasuki jam 12.33 WIB harganya rata-rata menjadi Rp 100 ribu per kilogram,” ungkapnya. Sementara Anis (32), pedagang daging ayam di Pasar Srimangunan menuturkan bahwa daging ayam saat ini tidak ada perubahan. Diakuinya meski Lebaran sudah memasuki hari ke enam. Menurutnya, daging jenis ayam potong saat ini sedikit peminatnya sebab kebanyakan pembeli lebih memilih jenis ayam kampung. “Daging ayam dagangan saya masih banyak, dari tadi pembeli hanya melihat saja. Kebanyakan pembeli memburu daging sapi,” keluhnya. Menurut Anis harga daging ayam saat ini yaitu Rp 30 ribu per kilogram, harga bagian hati ayam yaitu Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan harga untuk bagian kepala dan kaki ayam yaitu Rp 15 ribu per kilogram. “Harga daging saat ini tidak ada perubahan sama sekali meski di hari lebaran. Dan itupun masih sepi pembeli,” ungkapnya. =MOHAMMAD MUHLIS

Anggota Komisi B DPRD Sampang Ach. Zahri selaku yang membidangi bagian perekonomian menuturkan bahwa keberadaan petani tembakau di Kabupaten Sampang perlu adanya bantuan pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup kesehariannya. Sebab, Pemerintah Kabupaten Sampang sampai sejauh ini masih belum mempunyai perda yang mengatur tata niaga khususnya yang mengatur harga minimum tembakau yang dipasarkan sehingga mampu menekan anjloknya harga tembakau terutama petani yang ada di Sampang. “Kalau memang Pemda ingin membantu petani tembakau sebaiknya membantunya melalui sarana dan prasarananya. Seperti permodalan, peralatan-peralatan

yang dapat membantu menaikkan kualitas daun tembakau sendiri, dan lain sebagainya,” ujarnya, Minggu (3/8). Zahri juga menuturkan harga tembakau juga tidak bisa diperkirakan, sebab jenis tembakau banyak klasifikasinya. Selain itu daerah Kabupaten Sampang masih belum mempunyai pabrikan tempat tampungan pemakaian dan penjualan daun tembakau yang sudah siap di pasarkan oleh petani. “Sangat sulit untuk menentukan harga dari daun tembakau, sebab jenisnya terlalu banyak klasifikasinya yang dapat menentukan kualitas daun tembakau sendiri. Selain itu keberadaan tiga gudang tembakau yang ada di Kecamatan Banyuates, Omben, dan

Sokobanah sementara ini masih mangkrak. Kenpa keberadaan gudang-gudang tersebut tidak difungsikan sebagai tempat penampungan tembakau untuk para petani Sampang sehingga nantinya tempat tersebut juga dapat meningkatkan PAD,” terangnya. Selain itu zahri mengatakan bahwa pengembangan kualitas hasil tembakau di Kabupaten Sampang sudah dilakukan. Sebab menurutnya pihak dishutbun saat ini sedikitnya sudah membantu para petani tembakau yang ada di Sampang. “Saat ini pihak dishutbun agak sudah membantu seperti sudah mengadakan pelatihan, pembinaan, pembibitan yang sudah diperuntukkan kepada kelompok tani,” imbuhnya. Sementara Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sampang Singgih Bektiono tidak bisa dikonfirmasi terkait progres yang sudah dilakukan untuk para petani tembakau yang ada di sampang. Nomor telepon yang dihubungi tidak aktif sampai berita ini ditulis. =MOHAMMAD MUHLIS

KEMANA PETUGAS LALU LINTAS?

mohammad muhlis/ koran madura

MACET. Tampak tidak ada pengawasan dari pihak yang bertugas di depan pasar Batu Lengir Kecamatan Sokobanah. Kondisi membuat jalanan di depan pasar Batu Lengir macet total, Minggu (3/8).


Sampang

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

K

RAMAI. Pengunjung Pantai Camplong mengeluhkan kenaikan tarif tiket masuk, Minggu (3/8).

SAMPANG - Wisata Pantai Camplong yang berada di Kecamatan Camplong menjadi buruan pencinta wisata alam. Wisata pantai tersebut mampu menarik wisatawan baik warga sekitar maupun dari luar daerah Sampang. Hal tersebut tampak dari begitu ramai pengunjung yang memanfaatkan momentum liburan di hari Lebaran. Namun tidak disangka, momentum tersebut dimanfaatkan oleh pengelola wisata Pantai Camplong, sebab harga tiket tarif masuk saat ini mengalami kenaikan hingga 80 persen dari tarif sebelumnya. Hal tersebut membuat banyak pengunjung mengeluhkan kenaikan harga tersebut. Selain itu, kendaraan mini bus banyak

yang memasuki area pantai tanpa adanya pengawasan dan larangan oleh petugas. Tentu kondisi itu juga semakin dikeluhkan karena lahan pantai semakin menyempit. Hasan (27) asal Pamekasan menyayangkan kenaikan harga tarif tiket masuk pantai. Diakuinya kenaikan harga tiket saat ini mencapai hingga Rp 5 ribu per orang.

Padahal untuk hari biasa harga tiket hanya sekitar Rp 3 ribu. Sehingga kondisi tersebut membuat prasangka pemanfaatan momentum dan menimbulkan pertanyaan atas dasar kenaikan tarif tersebut. ”Saya kurang paham, kenapa harga tiket harus dinaikkan, paahal tempat ini milik pemerintah, apa ada pengelola lainnya yang membuat harga tiket menjadi berubah,” tanyanya. Selain itu, Hasan mengeluhkan adanya kondisi pantai yang menurutnya terlihat tampak kurang pengawasan oleh petugas. Feriyanto juga mengeluhkan adanya kendaraan dan para

pedagang yang memasuki area pantai yang tanpa ada teguran dari pihak yang bertugas. ”Itu banyak sekali pedagang yang berjualan dan kendaraan yang memadati bibir pantai. Kan keberadaanya sangat mengganggu pengunjung yang lain,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (3/8). Yanto (24) pengunjung asal Torjun Kota Sampang juga mengeluhkan terkait pelayanan pantai camplong. Pasalnya, bukan hanya harga tiket masuk saja yang naik, namun jasa parkir menurutnya juga tiba-tiba naik. Dirinya berharap agar Pemerintah Daerah lebih tegas mengawasi dalam momentum yang

mohammad muhlis/ koran madura

Harga Tiket Wisata Naik Hingga 80 Persen lebaran. Karena hal itu menurutnya sangatlah merugikan dan memberatkan pengunjung. ”Sebenarnya saya tidak keberatan dengan kenaikan harga tiket tersebut, akan tetapi fasilitas dan pengawasan serta pengelolaan pantai ini jelas. Sebab selama ini pengelolaan pantai ini tidak jelas, kreana sejauh ini penataannya tampak amburadul,” pintanya. Sementara Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mahtum belum bisa dikonfirmasi terkait naiknya harga tiket masuk tersebut. Berulang kali dihubungi tak kunjung mendapat tanggapan. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

LEBARAN 2014

Puncak Arus Balik, Terminal Sepi S am pan g - Memasuki H+6 Idul Fitri 1435 H arus balik Lebaran di Terminal Kabupaten Sampang masih tampak sepi. Buktinya, sejumlah mobil penumpang angkutan umum di areal terminal terlihat lengang, Minggu (03/8). Diyakini terminal sudah banyak tidak diminati oleh pemudik. Hal itu diakui staf Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sampang, Moh Sjafrawi. Dirinya mengatakan, kemarin (3/8) belum terlihat adanya lonjakan jumlah penumpang padahal sudah puncak arus balik. Sebab, banyak bus antar kota memasuki

ryan hariyanto/koran madura

terminal Sampang hanya dipadati sekitar 8 hingga 10 orang per bus. “Rata - rata penumpang bus saat arus balik ini banyak dari Kecamatan Omben, tapi sedikit sekitar 8 sampai 10 orang,” ucapnya kepada Koran Madura, kemarin. Lanjutnya, dipastikan kondisi lengang di terminal disebabkan juga tidak banyaknya angkutan bus antar kota mampir di terminal. Pasalnya, banyak bus dari arah Surabaya ke Madura menurunkan penumpang di luar terminal. Dirinya menambahkan, menyusutnya jumlah penumpang di terminal tersebut saat arus mudik tahun ini terasa menurun diband-

ingkan tahun lalu. Untuk tahun ini bus antar kota memadati terminal sekitar 40 hingga 50 bus, sedangkan tahun lalu mencapai 80 hingga 90 bus. “Tahun lalu sama tahun ini banyak penurunan,” jelasnya. Dipastikan salah satu faktor utama dikarenakan sejumlah pemudik sudah menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga, sejumlah pemudik mulai tidak meminati terminal untuk memilih kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi. “Terminal banyak tidak diminati pemudik karena sudah banyak mempunyai kendaraan pribadikan,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK


L

Liputan Khusus

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

Perekonomian Daerah Harusnya Tumbuh Usai Lebaran Tradisi Lebaran berupa kegiatan kembali ke kampung halaman atau mudik makin masif dan makin meningkatkan aliran uang dari kota-kota di Indonesia dan luar negeri ke daerah-daerah tujuan mudik.

Sejumlah orang memilih makanan khas di sebuah toko khusus penjual makanan khas di Kota Madiun, Jatim, Kamis (31/7). Menurut pelayan toko, selama lebaran terjadi peningkatan tajam jumlah pembeli hingga sekitar 600 persen dibanding hari-hari biasa, sebagian besar pembeli memilih brem dan sambel pecel yang merupakan makanan khas Madiun untuk oleh-oleh lebaran

R

utinitas tahunan itu diharapkan mampu menggerakkan perekonomian di daerah tujuan mudik. Peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja di daerah tercipta sehingga masyarakat tidak berbondong-bondong ke kota setelah Lebaran usai. Harapan itu bisa menjadi keniscayaan mengingat besarnya dana yang mengalir meninggalkan kota besar. Menurut Bank Indonesia (BI), besarnya lebih dari Rp115 triliun. Besarnya dana yang mengalir itu diharapkan bisa meningkatkan peredaran uang di daerah-daerah tujuan mudik. Selama ini perputaran uang terbesar hanya di kotakota khususnya DKI Jakarta. Uang akan berputar di suatu daerah jika di daerah itu ada kegiatan produksi. Kegiatan ini bakal berlangsung jika dana yang masuk ke daerah itu digunakan untuk membangun dan mengembangkan kegiatan produksi. Artinya, uang tersebut digunakan untuk investasi dan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Masalahnya barang-barang konsumtif itu biasanya dipasok dari kota-kota besar sehingga uang yang ke daerah hanya sekedar “numpang lewat�. Usaha kecil dan menengah, pertanian, perkebunan, serta industri kreatif antara lain sektorsektor yang bisa dijadikan tujuan investasi yang mampu menyerap tenaga kerja. Berkaitan dengan itu, pemerintah pusat dan daerah serta sejumlah institusi seperti perbankan, harus bersinergi agar perekonomian di daerah itu bergerak dan tumbuh. Pemerintah menyediakan kebutuhan seperti infrastruktur, sementara perbankan membantu dengan menyediakan pembiayaan yang murah. Rp115 triliun Pada Lebaran 2014 ini, meski terjadi perlambatan ekonomi, menurut BI, ke-

butuhan uang tunai masyarakat pada saat puasa Ramadhan dan Lebaran lebih dari Rp115 triliun atau naik 14,9 persen. Tahun lalu hanya sebesar Rp103,2 triliun. Per April tahun ini, jumlah uang beredar di masyarakat tercatat Rp886,6 triliun. Perputaran uang selama Lebaran kira-kira sebesar 13,4 persen dari jumlah uang beredar itu. Dari jumlah uang beredar selama Lebaran itu bisa dipastikan sebagian mengalir ke daerah-daerah tujuan mudik. Belum ada angka pastinya, namun diperkirakan cukup besar jika digunakan untuk menggerakkan perekonomian di daerah tersebut. Berdasarkan data BI, distribusi uang tunai selama Lebaran itu mengalir paling deras ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan sisanya ke daerah. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan, mengungkapkan, mayoritas uang untuk kebutuhan Lebaran tahun ini dialirkan ke Jabodetabek. Sebanyak 30,6 persen uang kebutuhan Lebaran ini akan didistribusikan ke Jabodetabek. Distribusi uang tersebut sudah

dilakukan sejak Mei lalu. Adapun secara keseluruhan bank sentral telah menyiapkan uang untuk periode Ramadan dan Idul Fitri 2014 sebesesar Rp118,5 triliun. Distribusi uang dengan porsi terbesar kedua adalah Jawa Tengah 11,7 persen dan diikuti oleh Jawa Timur 11,4 persen. Berikutnya adalah Sumatera Barat, Kepulauan Riau dan Jambi sebesar 8,2 persen, dan diikuti oleh Jawa Barat serta Banten sebesar 7,8 persen. Sementara sebanyak 7,7 persen dari total uang kebutuhan lebaran didistribusikan di Kalimantan serta Sulawesi, Maluku dan Papua. Adapun sebanyak 5,8 persen dari total uang kebutuhan Lebaran didistribusikan untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Sementara 3,7 persen lainnya didistribusikan untuk daerah Bali dan Nusa Tenggara. Lambok mengatakan estimasi kebutuhan Lebaran ini diperoleh BI dari perbankan. Distribusi uang ini didistribusikan melalui kantor pusat, kantor perwakilan dan juga bekerja sama dengan perbankan umum maupun Bank Perkreditan Rakyat. Sedangkan Deputi Direktur Pengedaran Uang BI, Yopie Alimu-

din mengungkapkan jika pada 23 Juli, sebelum Ramadhan, jumlah uang yang diedarkan di neraca BI tercatat Rp241,9 triliun. Namun, posisi per 14 September, jumlahnya diperkirakan sudah meningkat menjadi Rp272,1 triliun. Jumlah ini, jauh lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang meningkat Rp21,1 triliun. Artinya, menurut dia, ada ekspansi uang beredar selama Ramadhan dan Lebaran. Dari total tambahan uang beredar Rp30,2 triliun tersebut, menurut Yopie, biasanya yang beredar di Jakarta hanya 20 persen atau sekitar Rp6 triliun. Artinya, sebanyak Rp24 triliun, uang mengalir dari bank sentral pusat ke daerah-daerah, baik di kota hingga ke desa-desa pelosok. Menurut dia, lonjakan ini terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang melonjak tajam selama Ramadhan dan Lebaran. Misalnya, untuk membayar THR, transportasi mudik, belanja kebutuhan pokok, pakaian, berbagi rezeki dengan saudara di kampung, zakat, infak dan sedekah. Menurut riset KDB Daewoo Securities seperti yang dilaporkan media di Jakarta, jumlah uang beredar yang meningkat pada

momen seperti ini menjadi hal yang wajar. Berkaitan dengan itu disebutkan sejumlah sektor yang terpengaruh dari momen hari raya ini di antaranya sektor perbankan. Sektor perbankan mengalami peningkatan penyaluran kredit, namun pertumbuhan simpanan masyarakat pada bulan menjelang Lebaran akan melambat. Kedua sektor otomotif dan multifinance. Penjualan mobil baru dan bekas khususnya MPV akan meningkat, dan sebagian besar pembelian dengan cara kredit. Ketiga sektor konsumer dan ritel seperti makanan dan minuman. Memang belum ada data berapa besar dari tambahan dana di daerah itu yang diinvestasikan untuk sektor produktif. Kalau memang harapan agar perekonomian daerah bergerak maka pemerintah, baik pusat maupun daerah harus berupaya menciptakan iklim yang kondusif agar uang tidak hanya “numpang lewat�. Perekonomian di daerah yang bergerak tumbuh bakal makin menciptakan pemerataan pendapatan. Kesejahteraan pun makin tersebar, tidak hanya di kota besar. =ANT/MK


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014

SENIN 4No. AGUSTUS 2014| TAHUN | No. 0411 |IIITAHUN III 0411

PASCALEBARAN

Harga Daging Sapi Kian Melejit

PANEN. Petani saat memanen hasil garam di Desa Talangoh Kecamatan Tanjung Bumi.

moh ridwan/koran madura

Petani Garam Mulai Mandiri? BANGKALAN - Sejumlah petani garam yang ada di Kabupaten Bangkalan mulai mandiri. Mereka sudah bisa memproduksi garam dan memasarkan sendiri tanpa meminta bantuan dari pemerintah daerah. Hal itu yang dilakukan masyarakat di Desa Talangoh Kecamatan Tanjung Bumi. Mereka mampu memasarkan garam yang sudah dalam bentuk kemasan. Selain itu, mereka membuat kemasan garam sendiri.

Kepala Bidang Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangkalan Nur Laila menyatakan pabrik garam di Desa Talagoh, awalnya berasal dari Koperasi Garam dan yang membeli adalah para kelompak tani. Setelah mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, mereka bisa membuat pabrik atau unit pengolahan garam sendiri di lokasi. Tentu kondisi tersebut semakin memperkuat pemasaran garam disana. Sehingga masyarakat mulai mandiri. "Disana lengkap dengan alat dan produksi pemasaran serta gudang penyimpanan garam. Sehingga petani garam disana lebih

makmur dan maju," terang Laila. Namun dalam memproduksi garam, mereka belum memiliki merk yang paten. Sebab, untuk memperoleh merk dagang harus melalui uji coba dinkes dan BPOM serta Izin kesehatan. Mereka pun tidak menjual bahan mentah namun bahan jadi siap konsumsi. Sehingga harga jualnya lebih tinggi dari kondisi garam yang mentah. "Setelah proses produksi jelas, baru akan dibuat merk. Namun, itu butuh dukungan dari seluruh instansi terkait. Oleh karenanya, kami berharap dengan adanya pabrik garam di desa Talangoh, bisa meningkatkan kesejahteraan para petani garam," paparnya = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Permintaan daging sapi di Kabupaten Bangkalan masih tinggi. Akibatnya harga daging sapi yang awalnya berkisar Rp 90-95 ribu per kilogram, saat ini naik mencapai Rp 120.000 per kilogram untuk daging sapi segar atau super. Untuk daging sapi yang kwalitasnya kurang bagus, tetapi masih layak dikonsumsi mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. "Sebelumnya harga daging per kilonya hanya Rp 95-100 ribu, tapi setelah lebaran ini naik sekitar Rp 25 ribu, namun itu untuk daging super," kata salah seorang pejual daging sapi di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan, Satiyah warga setempat. Menurutnya, melambungnya harga daging sapi tersebut diperkirakan tidak akan berselang lama. Biasanya harga daging akan kembali normal pada H +15, atau tujuh hari setelah lebaran ketupat. Pasalnya, kebutuhan konsumsi daging setelah lebaran ket-

upat tidak terlalu tinggi, sehingga akan berpengaruh pada turunnya harga. "Naiknya harga daging ini tidak akan berselang lama, seminggu lagi pasti normal kembali," paparnya. Sementara itu, lonjakan harga yang signifikan ini dikeluhkan oleh para pembeli daging. Apalagi, selama bulan ramadan hingga saat ini harga daging terus mengalami lonjakan. Praktis, membuat konsumen sangat keberatan akibat harga semakin tak terbendung. Disisi lain, kebutuhan daging sangat tinggi untuk digunakan sebagai konsumsi pribadi selama lebaran berlangsung. "Mulai dari bulan puasa memang terus merangkak naik, hingga kini mencapai 120 perkilogramnya, saya rasa kenaikan tersebut terlalu tinggi," keluh Rumyati (35) warga kelurahan Pangeranan, kota Bangkalan. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

MAHAL. Penjual daging sapi sedang melayani pembeli di pasar tradisional Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan. Harga daging sapi yang melambung tinggi membuat masyarakat mengeluh.

LEBARAN KETUPAT

Empat Titik Jadi Prioritas Pengamanan BANGKALAN - Di setiap perayaan lebaran ketupat, masyarakat Bangkalan dipastikan memenuhi berbagai tempat wisata yang ada di Bangkalan. Ada empat tempat wisata yang umumnya dipadati oleh masyarakat untuk sekedar berlibur saat lebaran ketupat yakni Pantai Rongkang di Kecamatan Kwanyar. Selain itu, Mercusuar di Desa Sembilangan Kecamatan Socah, Makam Rato Ebuh di Kecamatan Arosbaya dan Pantai Sering Kemuning di Kecamatan

Tanjung Bumi. Hal itu sudah menjadi tradisi dalam masyarakat berlibur saat lebaran. Dipastikan kepadatan masyarakat di empat titik tersebut akan menghambat arus lalu lintas. Sebab letaknya berada di pinggir jalan protokol. Selain itu pengamanan di daerah tersebut juga harus mendapatkan perhatian guna menimalisir terjadinya tindak kejahatan. Oleh karena itu, langkah pengamanan yang dilakukan polres Bangkalan dengan menyiagakan 200 personel di

empat titik keramaian tersebut. "Ada 4 titik tempat yang berpontensi menjadi tempat keramaian masyarakat dan menjadi prioritas pengamanan oleh petugas polres Bangkalan," terang Kabag Ops Polres Bangkalan Kompol Abdul Rokhim, kemarin (3/8). Dia menjelaskan sebanyak 200 personel disiagakan di 4 titik yang menjadi pusat keramaian masyarakat untuk merayakan ketupat. Dengan rincian 80 personel disiagakan di pantai

Rongkang kecamatan Kwanyar. Selain itu, 30 personel berjaga di Mercusuar kecamatan Socah. Untuk 60 personel lainnya disiagakan di Makam Rato Ebuh Kecamatan Arosbaya. Terakhir Pantai Siring Kemuning dijaga oleh 20 personel. Lebih sedikit karena lokasinya yang jauh dari jalan protokol, sehingga tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Hanya saja untuk menjaga keamanan di lokasi wisata. Menurutnya, empat lokasi tersebut menjadi tempat rutin

dari tahun ke tahun sebagai sarana wisata masyarakat untuk merayakan ketupan dari pagi hingga sore. Meski tidak ada panggung hiburan di tempat itu, tetapi masyarakat tetap antusias untuk pergi berlibur ke sana. "Rata-rata bersama keluarga mereka sekedar nongkrong dan makan bersama. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamanan ekstra, karena menjadi titik berkumpulnya masyarakat," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III

Antrean di Suramadu hingga Ratusan Meter Apa Kerja Petugas Gabungan di 10 Titik Rawan Macet? BANGKALAN - Antrean kendaraan bermotor di Jembatan Suramadu, sisi Madura pada arus balik Lebaran 1435 Hijriah, Minggu petang, sekitar 300 meter, kata Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi Krismanto. "Meski ada antrean, namun dibanding jumlah kendaraan yang melintas Sabtu (2/8) kemarin, kini jauh lebih sedikit. Saat itu antreannya hingga satu kilometer untuk mobil dan 700 meter untuk sepeda motor," kata Yusis Budi Krismanto. Sebelumnya, petugas memperkirakan pada sore hingga petang ini merupakan puncak arus balik Lebaran, karena pada Senin (4/8) kantor pemerintah-

an sudah mulai masuk. Demikian pula sekolah juga mulai aktif kembali. "Kemungkinan masih banyak warga Madura yang merayakan Lebaran Ketupat lebih dahulu di kampung halamannya, sehingga mereka menunggu perayaan Lebaran Ketupat selesai," katanya. Kasat Lantas menjelaskan antrean kendaraan bermotor di jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini mulai terjadi sejak sore hari

dan hingga sekitar pukul 18.30 WIB masih berlangsung. Untuk mengurai antrean, Polres Bangkalan menerjunkan dua regu, gabungan dari Sabhara dan Lalu Lintas Polres Bangkalan. Pintu tol Jembatan Suramadu ini merupakan satu dari 10 titik rawan kemacetan di Kabupaten Bangkalan berdasarkan data di Mapolres setempat. Sembilan titik rawan lainnya, meliputi Dermaga Kamal, Pasar Lomaer, Blega, Galis, Tanah Merah, Patemon, Klampis, Sepulu, dan Tanjun Bumi. Kecuali di Suramadu, potensi kemacetan yang terjadi di Bangkalan umumnya karena adanya

pasar tumpah. Banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, sehingga berpotensi memacetkan arus lalu lintas. Sementara, untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1435 Hijriah ini, Polres Bangkalan mendirikan sebanyak 12 pos layanan mudik di sejumlah titik jalur mudik di wilayah itu. Ke-12 pos layanan mudik itu terdiri dari tiga kategori, meliputi Pos Pengamanan Lebaran, Pos Pelayanan Mudik Lebaran dan Pos Pantau Lebaran. Pos pelayanan mudik Lebaran ini terletak di akses tol Jembatan Suramadu, pos pengamanan di Pelabuhan Kamal, sedangkan

pos pantau Lebaran tersebar di sejumlah titik di dalam Kota dan beberapa kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Pos pelayanan mudik lebaran sebanyak 1 unit, pos pengamanan sebanyak 4 unit, sedangkan pos pantau Lebaran sebanyak 7 unit. Adapun jumlah personel polisi yang diterjunkan guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1435 Hijriah kali ini sebanyak 290 personel polisi, gabungan dari berbagai kesatuan. Seperti satuan lalu lintas, Samapta, Intel dan Reskrim Polres Bangkalan. "Jumlah sebanyak 290 personel polisi yang kami terjunkan itu, belum termasuk dari unsur lain, seperti Dishub, dan Satpol PP Pemkab Bangkalan," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono. Selain dari unsur polisi, pemantauan arus mudik dan balik Lebaran kali ini juga dibantu organisasi Pramuka dari Saka Bhayangkara, serta organisasi radio amatir di Kabupaten Bangkalan. = ANT/ABD AZIZ/RAH

TAMAN PASEBAN

Tambahan Alokasi Dana Dinilai Tak Tepat BANGKALAN - Penambahan alokasi dana untuk perbaikan taman Paseban dinilai kurang tepat. Sebab alokasi dana yang telah diberikan untuk pembangunan sebelumnya telah menelan biaya yang besar. Apalagi kondisi taman yang saat ini kurang terawat dengan baik. Rerumputan hijau dan tanaman hias terlihat kering dan mati. Ketua Madura Coruption Watch (MCW) Syukur menilai alokasi dana untuk memperindah taman Paseban merupakan hal yang sia-sia. Pemerintah daerah hanya bisa membangun tanpa memelihara keadaan taman. Itu bisa terlihat tidak hanya di taman Paseban, tetapi di beberapa taman di pinggiran kota kondisinya juga belum terawat. "Sebesar Rp 450 juta dianggarkan untuk memperindah taman. Padahal, sebelumnya taman paseban dibangun menghabiskan Rp 850 juta. Sekarang masih dialokasikan dana kembali. Artinya, pemkab Bangkalan menghamburhamburkan uang, jika tidak bisa meminimalisasi anggaran," kata Syukur. Menurutnya, anggaran tersebut lebih baik digunakan untuk kepentingan irigasi dan pembangunan di desa-desa. Sebab, kehidupan masyarakat desa semakin terpuruk. Tak berbanding dengan situasi di kota.

TAK TERAWAT. Kompleks taman Paseban yang terletak di pinggir alun-alun kota Bangkalan.

"Banyak anggaran di Bangkalan yang tidak tepat sasaran. Seharusnya, desa yang menjadi prioritas pembangunan malah dinomorduakan," jelasnya. Adapun kawasan Taman Paseban mulai dibangun pada akhir Agustus 2013 lalu. Luas bangunan taman yang digarap dengan plavon dana senilai Rp

850.000.000 itu mencapai 5.000 m2. Lokasinya menempati lahan bekas hunian Pusat Makanan Rakyat ( Pumara) yang direlokasi ke kompleks Stadion Gelora Bangkalan. Beberapa kelengkapan sarprasnya antara lain berupa pavingisasi lintasan joggingtrack, pengadaan panggung

moh ridwan/koran madura

terbuka untuk pentas seni dan budaya, serta lokasi untuk arena (areal) pameran. Sedangkan empat jenis kelengkapan sarpras lainnya, masing-masing berupa pengadaan gedung pos jaga, alur (lintasan) jalan refleksi, penebaran bibit surep atau ragam jenis tanaman hias, serta pemancangan lampu sholar cell

(tenaga surya). Saat ini, Pemkab Bangkalan kembali menggelontorkan anggaran sebesaran Rp 450 juta untuk taman paseban. Anggaran tersebut diploting untik menambah sarana-prasarana (sarpras) pada taman yang baru rampung digarap tahun 2013 kemarin. Taman Paseban sendiri terletak di komplek alun-alun kota Bangkalan. Kabid Peningkatan Fisik Gedung dan Tata Ruang (PFGTR) Dinas PU Cipta Karya, Wildan Yulianto menjelaskan, taman Paseban hanya butuh tambahan populasi pohon peneduh, serta sebaran aneka ragam tanaman hias di sekelilingnya. Selain itu, ada pula tambahan sarpras lain, berupa 2 unit gazebo dan 5 set lampu untuk penerangan taman jika malam hari. Dengan adanya tambahan sapras itu, situasi dan kondisi Taman Paseban nantinya bisa nampak lebih hijau, segar, dan estetis. "Nah tahun ini Taman Paseban dapat lagi tambahan sarpras berupa 5 set lampu taman, tambahan populasi tanaman peneduh dan sebaran bunga hias. Sehingga taman paseban semakin teduh dan cantik. Serta semakin menarik minat masyarakat untuk berkunjung kesana," papar Wildan. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA

SENIN 4 AGUSTUS 2014

SENIN 4No. AGUSTUS 2014| TAHUN | No. 0411 |IIITAHUN III 0411

Ketika Tellasan Topa’ Jadi Ektase Lebaran Tellasan Topa’, sebuah tradisi yang umum terjadi di Madura. Sebagian orang menyebut momentum enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri ini sebagai Tellasan Petto’. Ini serupa puncak lebaran yang dirangkai mulai tanggal 1 Syawal. Hari Tellasan Topa’ dinisbatkan sebagai lebaran tahap kedua bagi umat Islam yang menjalani ritual berpuasa enam hari lagi setelah Idul Fitri. Maka pada hari ketujuh, umat Islam dianggap telah menyelesaikan ritual puasa enam hari dan Tellasan Topa’ menjadi puncak. Laku ritual ini dipercaya sebagai ibadah dimana shaim (orang yang berpuasa) mendapat pahala seperti orang yang berpuasa selama satu tahun dengan rumus matematika 30 hari (Ramadan) ditambah 6 hari lalu dikalikan 10 (keutamaan) sama hasilnya dengan shaim selama 360 hari yang sepadan dengan jumlah hari dalam satu tahun. Adaptasi matematis ini bisa begitu adanya, atau ini hanya

ant/saiful bahri

PEDAGANG CANGKANG KETUPAT. Pedagang menggelar cangkang ketupat di Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Jatim, Minggu, (3/8). Memasuki lebaran ketupat pada Senin (4/8), permintaan cangkang dan janur meningkat hingga 20 persen di bandingkan lebaran Idul Fitri 1435 H.

personifikasi betapa banyak keutamaan yang bisa didapat dari orang yang berpuasa secara ikhlas, bahkan tidak berharap pahala sekalipun; kecuali itu semua dilakukan semata-mata karena kecintaan terhadap Tuhan. Bila pada akhirnya tuhan mem-

beri atau tidak memberi pahala, ini semua diserahkan kepada Tuhan. Sebab sebagai hamba, menganggap dirinya yang punya roso untuk menghamba, kepadaNya. Dalam religiusitas hari-hari pada momentum Tellasan Topa’,

dari sisi visual hamba, serasa terjadi missing link. Tellasan Topa’ yang pada mulanya menjadi bagian dari ritualitas mendekati religiusitas hari-hari siapapun, berpuasa atau tidak berpuasa. Tellasan Topa’ telah menjadi satu hal dan puasa menjadi hal yang lain,

lebur atau tidak lebur. Dilihat dari kemeriahannya, luar biasa dan gemuruh knalpot di Tellasan Topa’, menderu melampaui lebaran yang sesuangguhnya. Pada masyarakat tertentu, Tellasan Topa’ tidak berdimensi apapun kecuali tradisi yang diperingati meriah dengan caranya masing-masing. Substansi ketupat yang diperkenalkan Sunan Kalijaga “kupat” dan “ngaku lepat” (mengakui kesalahan) mengalami migrasi. Mengakui kesalahan pada satu sisi terpenuhi dan mengerjakan kesalahan yang baru berpotensi terealisasi di Tellasan Topa’ dan hari –hari yang lain, sebelum maupun sesudahnya, manusiawi, indonesiawi, dan menjauh dari agamawi. Pada masa lalu, terdapat tradisi beraroma mistis. Ketupat dianggap sebagai penolak bala. Ketupat tidak saja menjadi santapan tetapi digantung di atas kusen pintu depan rumah, sampai mengering. Tradisi ini dianggap bertuah karena ketupat, di jamannya, dianggap bisa mencegah masuknya makhluk halus dan yang sebentuk dengannya. Kini, ketupat menjadi hidangan pada Tellasan Topa’ dan bukan lagi menjadi ritualitas tetapi menjadi tradisi yang berdimensi religiusitas hari-hari. = TIM

Peluang Inovasi Budaya

Lebaran yang Unik

Keraton Yogyakarta Tellasan Topa’ seusai dilaksanakanyang muncul setiap nya salat Idul Fitri. tahun sebenarnya bisa dijadikan indusSetiap lebaran tri budaya, jika event Idul Fitri, masyarakat merindukan hal itu organizer yang bisa sebagaimana rakyat menangkap peluang. Jogja juga merindukan Sehingga, kehadiran Tellasan Topa’ tidak upacara grebeg seperdatang dan pergi beti Grebeg Syuro dan Grebeg Maulid. Menugitu saja. Melainkan rutnya, Jogja berhasil kehadirannya dimelakukan inovasi tunggu sebagai modiyang mengawinkan fikasi baru dan Tellasan Topa’ dirindukan tradisi beragama pada satu sisi dan tradisi kembali kehadirannya berbudaya pada sisi sebagai sesuatu yang yang lain. Mestinya, berbeda, inovatif. di Madura ada yang Pendapat tersebut disampaikan pengamenginspirasi agar Januar Herwanto mat budaya Januar momentum Tellasan Pengamat Kebudayaan Topa’ tidak berlalu Herwanto. Mengaca pada tradisi berbasis budaya di Jogja, Jan- begitu saja tanpa ada yang merindukan. uar menyebut upacara Grebeg. Di Jogja ter- “Saya amati, tidak ada yang laku budaya dapat Grebeg Syawal sebagai upacara adat yang spesifik di momentum Tellasan Topa’, keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang kecuali ramai di mana-mana,” dia memberi diselenggarakan tiap 1 Syawal Hijriyahy- penjelasan. ang dilangsungkan di sekitar alun-alun lor = ABE

mah-rumah guru, Warga Madura orang tua, sanak memiliki tiga hari famili dan tetangga. lebaran (Idul Fitri, Idul Adha, TelBiasanya, antar telasan Topa’). Ini tangga saling bertukar sajian, ada unik karena dalam banyak macam varperayaan lebaran ian kuliner yang ini terdapat sajian khasnya berupa menggunakan ketuketupat. Ini juga pat sebagai menu utama. berbeda dengan Tellasan Topa’ perayaan kupatan juga sebagai penseperti di Ponorogo anda berakhirnya yang lebih berupa tumpeng. Tellasan suasana lebaran, seperti tradisi silTopa’ ini memiliki aturahmi dan sesimbol yang filosofi jenisnya. Walaupun bagi warga Madura. terkadang selepas Hal itu disampaikan Raedu hari Tellasan Topa’ Raedu Badrus Shaleh Badrus Shaleh, masih ada beberapa Mahasiswa S2 Antropologi UGM orang atau rombonmahasiswa S2 Antropologi UGM Yogyakarta asal Bilapora gan keluarga yang masih bersilaturrahmi Ganding Sumenep. Bagi warga Madura, kepada sanak-famili, kiai atau guru. “Isyang paling terasa di Tellasan Topa’ tilah orang Madura sebagai to’ ngalto’ siadalah budaya ter-ater. Ini sebuah laku laturahmi karenah tellasan,” katanya lalu yang berdimensi religiusitas sedekah, tersenyum. saling mengantar sajian ketupat ke ru= ABE


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

SENIN SENIN 4 AGUSTUS 2014 | No. 0411 | TAHUN III 4 AGUSTUS 2014

MADURA

No. 0411 | TAHUN III

Dengan Lebaran ini, kita bisa menjalin silaturrahmi dan menjaga keutuhan serta kedamaian sebagai sesama umat manusia,”

EVI SASKIA

Saling Memaafkan, Kunci Kelestarian Keluarga Selepas berpuasa, umat muslim tak melewatkan untuk merayakan hari raya Lebaran. Karena dalam Lebaran kita dapat melakukan silaturahmi untuk saling memaafkan diantara kita semua.

P

erempuan yang memiliki nama, Evi Saskia ini mengatakan, sepanjang Lebaran tiba dirinya memang berbangga hati dengan datangnya hari kemenangan bagi umat Is-

lam, setelah menjalankan ibadah puasa.“Rasanya senang kalau sudah mendengarkan lantunan kalimat Allah Akbar di setiap musholla dan masjid yang ada di daerah ku,” terangnya. Dara manis ini mengatakan, dalam Lebaran ini kita selayaknya untuk membuka pintu maaf kepada sesamanya. Karena setiap manusia tidak lepas dari khilaf dan dosa. Baik yang sifatnya disengaja maupun tidak. “Merajut dan membuka kembali sebuah lembaran baru, meski kita selama ini banyak kesalahan baik dengan teman-maupun dengan saudara-saudara kita. Dengan memberikan dan memohon maaf

kepadanya dengan jalan melakukan silaturrahmi dengan mereka,” ucap Evi Saskia tersenyum. Evi Saskia menambahkan, dalam Lebaran ini harus dijadikan momentum untuk menjalin ukuwah islamiyah dengan sesama. Jangan kita merasa angkuh dan merasa sombong, manakala kita memiliki sebuah kesalahan, baik yang sifanya dohir dan batin. “Allah tidak akan memaafkan salah kita. Jika kita memiliki salah kepada sesama manusia, sebelum orang tersebut dapat memaafkan kita,” kata Evi Saskia polos. Dalam Lebaran ini, kerinduan akan terhapus dengan adanya sebuah pertemuan keluarga. Karena sanak famili saling berdatangan untuk menjaga sebuah kelestarian keluarga.“Dengan Lebaran ini, kita bisa menjalin silaturrahmi dan menjaga keutuhan serta kedamaian sebagai sesama umat manusia,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.