RABU
5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
KORAN MADURA
1
0328-6770024 RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III www.koranmadura.com
h: Said Abdulla us at St ya sn ru Seha Sinabung
WASPADA Berita Utama
| hal 2
G N U B SINSiAAnak Tiri
unung vitas G dan i t k a n u t Sekalip us meningka un r e t a g n n , m Sinabu an jiwa b r o tap k n ha ntuk te u h e berjatu k u n ntah ke statusnya me pemeri n a d k spa a. enaik jadi Wa tidak m a apa?
Ad
ya Pun an s a n An impa T? S p2 al 3 R |h nal
sio
Na
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
PENGUNGSI MULAI TERSERANG PENYAKIT. Beberapa pengungsi erupsi Gunung Sinabung berada di lokasi pengungsian Lau Gumba, Brastagi, Karo, Sumut, Selasa (4/2). Sejumlah pengungsi yang berada di 42 titik pengungsian mulai banyak terserang penyakit, diantaranya batuk dan diare. ant/irsan mulyadi
SINABUNG, Malang Nasibmu Said Abdullah: Status Sinabung Harus Ditingkatkan Jadi Bencana Nasional JAKARTA-Anggota Komisi VIII DPR RI, MH Said Abdullah mendesak pemerintah pusat agar segera mengambil alih 100 persen penanganan bencana erupsi Sinabung dengan menetapkannya sebagai bencana nasional. Sebab, ketidaktegasan pemerintah menetapkan status bencana Sinabung menyebabkan proses penanganannya menjadi tidak maksimal. “Saya kira, pemerintah tidak perlu ragu menetapkan bencana yang terjadi di Kabupaten Tana Karo, Sumatera Utara (Sumut), sebagai bencana nasional. Ini penting agar para korban bencana lebih tertangani dengan lebih baik,” jelas Said di Jakarta, Selasa (4/2).
Menurut Said, penetapan Sinabung masuk kategori bencana nasional bukan sebatas tulisan diatas kertas. Tetapi harus melalui aksi nyata pemerintah. Sebab fakta dilapangan, pemerintah lokalnya tidak terlalu peduli (care) dengan penderitaan rakyatnya. “Yang terjadi kemudian, bupatinya dituntut mundur oleh rakyatnya karena memang mereka tidak siap,” imbuhnya. Politisi PDI Perjuangan ini mengaku penetapan Sinabung sebagai bencana nasional syaratnya belum memadai. Tetapi melihat kondisi para pengungsi dan juga banyaknya korban yang jatuh, penetapan sebagai bencana nasional memang tidak bisa dihindari. Apalagi, pemerintah daerah, sudah mulai kewalahan menangani korban bencana Gunung Sinabung. “Kalau pusat tidak turun tangan hanya akan membuat para korban Gunung Sinabung makin menderita dan korban kemungkinan akan terus
bertambah jika tidak ditangani dengan baik. Jadi, perlu pusat yang mengkoordinasikan. BNPB harus turun tangan secara penuh dalam penanggulangan bencana disana,” jelas Said yang jugga caleg Nomor Urut 1, Dapil XI Jawa Timur ini. Karena itu, Said tetap mendorong agar erupsi Sinabung agar ditingkatkan statusnya sebagai bencana nasional kendati belum menenuhi syarat. “Jangan kemudian ukurannya, 100 orang atau bukan 100 orang meninggal menjadi tanggungjawab daerah. Lha, 100 orang itu dasyat. Itu nyawa manusia,” jelas dia. Said menegaskan, dari sisi dampak ekonomi dan kehebohan nasional dan mengganggu kepentingan umum, Sinabung itu sudah pas ditetapkan sebagai bencana nasional. “Bayangkan saat ini, sudah ada 31 ribu pengungsi. Dari jumlah ini, yang baru terhitung ada 2815 siswa yang dapat beasiswa, ada 2052 siswa SMP dan
1141 siswa SD. Saya tidak membayangkan kemampuuan daerah dan propinsi untuk menanaggung ini. Dia tidak punya kemampuan,” imbuhnya. Indikasi ketidaksiapan pemerintah daerah kata dia terlihat saat kunjungan Presiden ke Karo. Dua hari menjelang kedatangan Presiden, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru dibentuk. Ini artinya, pemerintah daerah tidak punya kemampuan untuk mengatasi persoalan erupsi SInabung. “Makanya menjadi pas kalau erupsi Sinabung ini diangkat ke tingkat nasional. Merapi sampai sekarang belum seleisai, Bencana Padang belum tuntas, demikian juga bencana alam Wasior terbengkelai. Kalau presiden mengambil alih sebagai bencana nasional maka sangat pas karena semua anggaran dan SDM ditanggung pusat,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPN,
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tidak perlu terburu-buru menetapkan erupsi Sinabung menjadi bencana nasional. Bahkan kata dia, penetapan status bencana, baik itu bencana tingkat kabupaten, tingkat propinsi maupun tingkat nasional harus merujuk pada sejumlah indikator. Misalnya, jumlah korban, kerugian harga benda, kerusakan sarana dan prasara, cakupan wilayah dan dampak sosial ekonomi yang bisa menjadikan bencana lokal dan nasional. “Sebuah bencana dikatakan bencana lokal jika korban jiwa kurang lebih dari 100 orang dan kerugian harta benda kurang dari Rp 1 M. Sementara bencana disebut bencana tingkat Kabupaten jika korban jiwa kurang lebih 500 orang dengan kerugian harta benda mencapai Rp 1 T. “Dan bencana nasional jika korban maupun kerugian lebih besar lagi,” ujarnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
Nasional
MADURA
33
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III No. 0294 | TAHUN III
DUGAAN TPPU
KPK Geledah Rumah Ratu Atut di Bandung JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah milik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di kawasan Suryalaya, Bandung, Jawa Barat. Penggeledahan ini untuk menelusuri aset yang diduga hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. “Informasi terbaru dari penyidik KPK bahwa penggeledahan di rumah Atut di Jalan Suryalaya, Bandung masih berlangsung,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Selasa. Menurut dia, penggeledahan dilakukan di salah satu kawasan di Bandung itu karena diduga memiliki keterkaitan dengan TPPU oleh adik dari Ratu Atut. Penggeledahan itu dikatakan Johan dimulai sekitar pukul 17.30 WIB. Komisi antigratifikasi itu telah menyita sejumlah kendaraan milik tersangka korupsi dan pencucian uang tersebut. Pada Selasa siang, KPK mengumumkan penyitaan lima mobil
Wawan. “Diinformasikan KPK telah menyita aset Wawan pada Senin, 3 Februari 2014. Di antaranya, tiga mobil Kijang Innova, satu mobil Mitsuhbishi Pajero dan satu mobil Honda CRV,” kata Johan. Penyitaan dilakukan di kantor PT Bali Pacific Pragama di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, KPK mengungkapkan jika aset dari Wawan berjumlah lebih dari 100 item. Dari sejumlah asetnya KPK terus melakukan “asset tracing” milik Wawan terkait kepentingan penyidikan TPPU. Sejumlah kendaraan Wawan yang disita diletakkan di lahan parkir KPK dan sebagian akan dipindahkan ke Rumah Barang Sitaan (Rubasan). =ANT/ ANOM PRIHANTORO
PUNGLI SERTIFIKASI TANAH
Kades Didakwa Pasal Berlapis DENPASAR- Kepala Desa Sumberkima, Kabupaten Buleleng, Bali, I Putu Wibawa, didakwa dengan pasal berlapis dalam kasus pungutan dana pengadaan sertifikasi tanah oleh pemerintah melalui Program Nasional Agraria (Prona) senilai Rp265 juta. Dalam sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar, Selasa, terdakwa didakwa melanggar Pasal 12 huruf e Ayat18 jo Pasal 65 Ayat 1 KUHP subsider Pasal 11 KUHP dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara. “Terdakwa telah melakukan pungutan dalam pengadaan sertifikat Prona tahun 2008 dan 2011, padahal dalam sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Buleleng hal tersebut gratis,” kata Jaksa Penuntut Umum Putu Gede Suriawan. Dalam persidangan yang diketuai oleh Ketua Majelis Hakim Made Suena terungkap biaya yang disiapkan oleh BPN tahun 2008 senilai Rp310 juta untuk penerbitan 1.000 sertifikat tanah. Dengan demikian penerbitan sertifikat untuk setiap bidang tanah senilai Rp310 ribu yang dianggarkan untuk biaya permohonan blangko dan biaya sosialisasi pada masyarakat. Namun terdakwa mengenakan pungutan senilai Rp600 ribu per sertifikat untuk sebidang tanah sehingga total uang yang terkumpul Rp160 juta dari 267 pemohon. Sedangkan tahun 2011 anggaran yang disediakan BPN Rp1,2 miliar untuk penerbitan 4.000 lembar sertifikat. Namun Putu Wibawa malah melakukan pungutan setiap sertifikat Rp700 ribu. Pada saat itu total pemohon 150 orang sehingga uang yang terkumpul Rp105 juta. =ANT/I MADE SURYA
ant/yudhi mahatma
POLEMIK DANA SAKSI PEMILU. Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron (kanan) bersama Ketua DPP PPP Arwani Thomafi (kedua kanan), Ketua DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo (kedua kiri) dan Komisioner KPU Juri Ardiantoro (kiri) memaparkan polemik dana saksi dalam Pemilu 2014, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (4/2). Bawaslu meminta pemerintah mengkaji ulang peraturan presiden (Perpres) tentang dana saksi partai politik yang berasal dari APBN karena beberapa partai telah menolak kebijakan tersebut.
Anas Punya Simpanan Rp 2 T? PPI: Pernyataan Elza Syarief Menyesatkan JAKARTA-Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) memastikan informasi soal kepemilikan uang Rp 2 triliun Anas Urbaningrum di luar negeri menyesatkan. Karena itu, mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pengecekan ke bank swasta Singapura dan British Virgin Island untuk membuktikan kebenaran atau kebohongan tudingan tersebut. Dengan demikian, kepastian penegakan hukum di Indonesia akan semakin terjamin. “Kami kira, apa yang dituduhkan ke Ana situ bagian dari rekayas. Kami anggap ini fitnah keji untuk menghancurkan nama baik mas Anas,” ujar juru bicara PPI Ma’mum Murod Al-Barbasy dalam jumpa pers di Rumah Pergerakan PPI, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta, Selasa (4/2). Seperti diberitakan, tim kuasa hukum mantan bendahara umum Partai Demokrat Muham-
mad Nazaruddin, Elza Syarief menyebut Anas menyimpan uang Rp 2 triliun di Singapura. Menurutnya, dana sebanyak itu disimpan Anas atas bantuan kerabatnya, M. Rahmad dan Fahmi. Elza mengatakan uang sejumlah Rp 2 triliun tersebut diperoleh dari hasil korupsi atas puluhan proyek, salah satunya pengadaan e-KTP. Uang rencananya akan digunakan Anas yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat untuk membiayai pencalonannya sebagai presiden pada pemilu mendatang. “Pada awalnya kami PPI dan keluarga Anas tidak akan tanggapi pernyataan tersebut, tapi setelah membaca pemberitaan dan komentar di media sosial, sepertinya mereka percaya atas pernyataan Elza,” katanya. Karenanya, PPI mengajak KPK dan semua pihak dapat mengecek kebenaran tudingan tersebut. Hal ini agar publik tidak memercayai informasi yang menyesatkan. Ma’mun menambahkan, bagi PPI, pernyataan bernada fitnah
yang dilontarkan Elza Syarief tidak terlalu bermasalah. Lantaran, PPI sudah terbiasa mendapat perlakuan seperti itu. “Namun, jika publik memercayainya dan dijadikan alasan KPK untuk mengaitkan Anas atas kebohongan itu, maka informasi itu harus diluruskan,” tegasnya. Sementara itu, fungsionaris PPI Muhammad Rahmad berharap KPK dapat segera meneliti dan menyelidiki tuduhan Nazaruddin yang disampaikan melalui kuasa hukumnya Elza Syarief itu. “KPK perlu segera melakukan validasi dan pengecekan langsung ke bank-bank swasta di Singapura dan British Virgin Island,” katanya dalam jumpa pers di Rumah Pergerakan PPI, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta (Selasa, 4/2). Menurut Rahmad, sebagai lembaga penegak hukum, KPK harus terhindar dari informasi bohong. Pasalnya, Elza Syarief mengatakan dirinya yang membantu Anas Urbaningrum dalam menyimpan uang di luar negeri. =GAM
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
DANA KAMPANYE
KPU Gandeng PPATK JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan kerja sama nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak guna mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2014. Selasa (4/2), lembaga penyelenggara pemilu ini manjalin kerja sama dengan tiga lembaga, Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Net TV dan detik.com.
ant/fanny octavianus
BAMBANG SOEHARTO DIPERIKSA. Bekas petinggi Partai Hati Nurani Rakyat Bambang Wiratmadji Soeharto usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Selasa (4/2). Bambang diperiksa terkait kasus dugaan suap di lingkungan Kejaksaan Negeri Praya.
JAKARTA-Dugaan keterlibatan Politisi Partai Demokrat yang kini menjadi Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dalam kasus korupsi yang melibatkan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini mulai terkuak. Selain meminta Tunjangan Hari Raya (THR), Sutan juga meminta SKK Migas memenangkan PT Timas Suplindo dalam tender proyek di lembaga tersebut. Saat itu, SKK Migas tengah menggelar tender proyek pembangunan konstruksi lepas pantai. Sutan menjabat sebagai komisaris di perusahaan itu. Rudi Rubiandini yang dikonfirmasi membenarkan. Rudi bilang, perusahaan yang dikawal Sutan itu memang seharusnya sudah menang lantaran penawaran tendernya paling rendah. Tapi, Sutan tetap khawatir, makanya meminta tolong untuk dikawal. “Dia worried (khawatir), dia menyampaikan kepada saya. Bukan
Kerja sama dengan PPATK dalam rangka pengawasan dana kampanye, sedangkan dengan Net TV dan detik.com dalam rangka sosialisasi dan penyebaran informasi Pemilu. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, KPU merupakan pihak yang paling berkepentingan untuk menggalang kerja sama dengan multipihak baik pemerintah maupun nonpemerintah untuk membantu menyukseskan Pemilu 2014. “Kerja sama dengan multi pihak ini merupakan ikhtiar kita untuk bersamasama meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu,” ujarnya usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Gedung KPU, Jakarta, Senin (4/2). Kerja sama dengan PPATK, kata Husni sangat penting dan strategis untuk melakukan pengawasan dana kampanye Pemilu 2014. “Kita berkeinginan agar dana kampanye yang digunakan partai politik bersumber dari dana yang sah sesuai dengan ketentuan UU No. 8/2012, bukan malahan dari dana yang dilarang
Sutan Minta Perusahaannya Dimenangkan Rudi: Itu Bukan Pesanan istilahnya saya harus mengatur, tidak sama sekali,” terang Rudi usai sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (4/2). “Itu normal project tender biasa. Tidak ada hal lain. Jadi meskipun ada SB (Sutan Bhatoegana) kasus ini tidak ada masalah. Hanya mengingatkan saja agar proses tender dilakukan dengan baik,” sambungnya. Rudi menampik saat ditekankan bahwa permintaan Sutan itu disebut pesanan. Dia ngotot me-
negaskan bahwa itu hanya permintaan agar proses tender berjalan dengan baik. “Jangan diartikan sebagai pesanan. Itu yang datang kepada saya banyak sekali yang berbicara seperti itu, bukan hanya pak SB,” demikian Rudi. Sebelumnya, Tenaga Ahli bidang Operasi di SKK Migas Gerhard Rumesher dalam kesaksiannya menyebutkan bahwa pernah diteruskan pesan SMS oleh Rudi Rubiandi. Isinya, meminta PT
Timas dikawal dalam salah satu tender di SKK Migas. PT Timas sendiri salah satu komisarisnya adalah Sutan Bhatoegana. “SMSnya yang di-forward ke saya, soal Timas penawarannya paling rendah mohon dikawal. Dugaan saya itu SMS dari Sutan,” kata Gerhard. Gerhard pernah menjadi bawahan Rudi. Pengakuan Gerhard berawal dari pesan singkat (SMS) antara Gerhard dan Rudi yang dibacakan majelis hakim Pengadilan Tipikor. “Dari SB. Pak
misalnya dana asing atau dana yang bersumber dari APBN dan APBD,” ujarnya. KPU secara kelembagaan, kata Husni, tidak memiliki kompetensi untuk menelusuri transaksi keuangan partai politik, terutama transaksi selama masa kampanye. Selain itu, UU No. 8/2012, tidak memberikan tugas dan kewenangan yang lebih jauh kepada KPU dalam upaya melakukan penelusuran sumber-sumber dana kampanye yang digunakan oleh partai politik dalam mendanai kampanye. “Meski demikian kami tidak berhenti sampai di situ saja. KPU tidak hanya berpedoman pada undang undang kepemiluan tetapi juga berpedoman pada undang undang lain yang diimplementasikan melalui lembaga negara yang lain. Karena itu kami ingin bersinergi dengan PPATK untuk menelusuri dan menilai penggunaan sumber-sumber dana kampanye yang digunakan parpol apakah dari sumber yang sah atau sumber yang dilarang,” terangnya. =GAM/AJI
Rudi, saya dengar tender sudah dibuka. Penawaran Timas lebih rendah dari Saipem. Seharusnya pemenang tender dari penawar terendah,” demikian bunyi SMS tersebut. Gerhard menduga bahwa SB yang dimaksud dalam SMS tersebut adalah Sutan Bhatoegana. Menurutnya, SMS yang dibacakan hakim itu berasal dari Sutan yang diterima Rudi kemudian diteruskan kepada Gerhard oleh Rudi. “Itu permintaan SB kepada Pak Rudi yang di-forward ke saya. Itu SMS SB ke Rudi, lalu Pak Rudi ke saya,” tuturnya. Gerhard juga mengatakan inisial SB tersebut merujuk pada Sutan karena sepengetahuannya Sutan menjadi komisaris pada PT Timas. Namun, menurut Gerhard, akhirnya PT Timas tak dimenangkan. Dia juga mengaku tidak pernah berhubungan langsung dengan Sutan. Gerhard mengaku bertemu Sutan hanya dalam rapat-rapat. “Kalau one on one, enggak pernah, tapi dengan rapat, pertemuan besar,” katanya. =GAM/AJI
KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
5 FEBRUARI 2014 RABURABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III No. 0294 | TAHUN III
55
NERACA PERDAGANGAN
Surplus dan Membaik
ant/dewi fajriani
TARGET KUNJUNGAN WISATAWAN TAHUN 2014. Wisatawan asing penumpang kapal pesiar MS Artania berkunjung ke pasar tradisional, pasar Terong, Makassar, Sulsel, Senin (4/2). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2014 menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 9,2 juta wisman, sedangkan wisatawan nusantara di targetkan melakukan 255 juta pergerakan wisata.
Akal Bulus Impor Beras Said: Ini Menunjukkan Pemerintah Gagal Lindungi Petani JAKARTA- Jaringan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) mensinyalir izin impor beras khusus disalahgunakan sehingga bisa menjadi alat bagi kelompok tertentu untuk mengumpulkan modal dalam menghadapi perhelatan politik. Maklum nilai ekonomi dalam beras impor sangat tinggi apalagi terdapat selisih harga di level nasional. Untuk itu, KRKP menuntut pemerintah untuk lebih tegas dalam menunjukkan niatnya melindungi petani. “Pengusutan tuntas kasus ini menjadi penting untuk dilakukan. Penegakan hukum harus diterapkan karena memberikan sanksi bagi importir nakal tidaklah cukup. Sanksi tidak dapat merubah banyak hal,” ujar Manager Advokasi dan Jaringan KRKP, Said Abdullah di Jakarta, Selasa (4/2). Menurut dia, pemerintah harus merubah paradigma dalam
memandang pangan. Pangan hendaknya dipandang sebagai hak dasar setiap warga negara. Karenanya sebuah kesalahan jika urusan pangan diserahkan ke pedagang yang hanya akan menyebabkan negara jauh dari daulat pangan dan masyarakat tak terpenuhi hak atas pangannya. Seperti diberitakan, impor beras khusus kembali masuk ke pasar beras umum. Kejadian ini bukan yang pertama, catatan KRKP kejadian ini mengemuka ke publik terjadi pada tahun 2007 dan 2012. Tahun 2007 dan 2012 tercatat masing-masing ada 185 ribu dan 40 ribu ton beras diimpor untuk keperluan khusus dan merembes ke pasar umum. Sementara akhir tahun 2013 ini sedikitnya 156 ribu ton beras impor masuk dan lagi-lagi merembes ke pasar umum. “Kejadian berulang tentu bukan sebuah kecelakaan atau ketidaksengajaan. Patut dicurigai bahwa terjadi kecurangan yang dilakukan para pedagang,” tegasnya. Said mengatakan bukan tidak mungkin praktek perembesan impor khusus ke pasar umum ini
terjadi setiap tahun. Terungkapnya kasus ini makin menampakan buruknya kinerja pemerintahan dalam mewujudkan amanat undang-undang. “Undang-undang pangan nomor 18 tahun 2012 jelas mengamanatkan kedaulatan pangan. Masuknya beras dari luar jelas mencederai semangat itu. Padahal produksi dalam negeri masih cukup,” imbuhnya. Said menegaskan, menjadi tidak masuk logika ketika pemerintah baru saja mengumumkan surplus produksi padi. Produksi padi nasional pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 2,6% dari sebelumnya 96,06 juta ton menjadi 70,87 juta ton. Dengan produksi sebanyak itu jika dikonversi dalam beras menjadi 38,84 juta ton. Jumlah ini maka terdapat surplus 5,4 juta ton karena kebutuhan nasional hanya sebesar 34,42 juta ton. “Menjadi aneh jika produksi dinyatakan naik tapi impor beras khusus bisa bocor ke pasar umum. Said mensinyalir adanya permainan antara importir dengan regulator. Terlebih setelah diketahui bahwa
kode impornya sama. Hal ini jelas menunjukkan adanya ketidakseriusan pemerintah dalam mengurus pangan,” tuturnya. Lebih lanjut, dia mengatakan, fenomena ini menunjukkan kegagalan pemerintah dalam mengontrol dan menjalankan regulasi perdagangan beras. Semestinya pemerintah selaku regulator memiliki melaksanakan peraturan dengan ketat, tidak justru sebaliknya menjadi bagian pelanggar peraturan. Situasi ini menunjukkan pemerintah telah gagal melindungi petani dan produk dalam negeri. Munculnya impor ini juga menunjukkan kuatnya kepentingan ekonomi politik. Apalagi menjelang berlangsungnya pemilihan umum. Pengumpulan uang sebanyak-banyaknya menjadi target para politisi untuk memenangkan pemilu. Untuk itu berbagai cara dilakukan termasuk mengakali peraturan impor. Hal ini terbukti dari berbagai kasus korupsi yang terungkap, terutama di lingkup sektor pertanian. =GAM
JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2013 terus membaik. Surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat cukup besar dari 0,79 miliar dolar AS pada November 2013 menjadi 1,52 miliar dolar AS pada Desember 2013. “Surplus tersebut juga tercatat lebih tinggi dari perkiraan awal Bank Indonesia sekitar 0,79 miliar dolar AS,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs di Jakarta, Selasa (4/2). Menurut Jacobs, membaiknya neraca perdagangan Indonesia akan mendukung upaya penguatan transaksi berjalan ke arah yang lebih sehat. Realisasi neraca perdagangan Desember 2013 diperkirakan berkontribusi pada menurunnya defisit transaksi berjalan di triwulan IV-2013. Hal ini diharapkan berlanjut pada 2014 sebagai dampak dari kebijakan yang telah diambil oleh bank sentral dan Pemerintah. Dia menjelaskan, peningkatan surplus neraca perdagangan pada Desember 2013 ditopang oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas dan penurunan defisit neraca perdagangan migas. Surplus neraca perdagangan nonmigas meningkat dari 1,96 miliar dolar AS pada November 2013 menjadi 2,34 miliar dolar AS pada Desember 2013. Perkembangan ini dipengaruhi ekspor nonmigas yang pada Desember 2013 tumbuh 3,1% (mtm), ditopang oleh ekspor produk manufaktur seperti TPT, peralatan listrik, dan barang dari logam, serta ekspor pertambangan seperti tembaga dan bauksit. Sementara itu, pertumbuhan impor nonmigas tidak terlalu kuat yakni 0,23% (mtm), terutama dipengaruhi pertumbuhan negatif pada 10 golongan barang utama impor (antara lain mesin & peralatan mekanik dan mesin & peralatan listrik) yakni sebesar 0,14% (mtm). “Defisit neraca perdagangan migas turun dari 1,17 miliar dolar AS pada November 2013 menjadi 0,82 miliar dolar AS pada Desember 2013. Perkembangan ini terutama dipengaruhi ekspor migas yang tumbuh cukup tinggi yakni 23,1% (mtm). Sementara itu, impor migas hanya tumbuh 7,2% (mtm), dipengaruhi melambatnya pertumbuhan impor hasil minyak dari 21% (mtm) pada November 2013 menjadi 5,7% (mtm) pada Desember 2013,” pungkasnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
PRODUKSI MIGAS 2013
PHE ONWJ Lampaui Target
ant/dhoni setiawan
ROADMAP TATA KELOLA PERUSAHAAN PUBLIK. Menteri Keuangan Chatib Basri memberikan sambutan saat peluncuran roadmap panduan penerapan Good Coorporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan publik atau emiten di Jakarta, Selasa (4/1). Peluncuran roadmap GCG ini sebagai regulasi OJK untuk mempersiapkan perusahaan publik di Indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015.
OJK Luncurkan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola yang Lembah Turut Memicu Krisis Keuangan Global JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Peta Arah Tata Kelola Perusahaan Indonesia (Roadmap Good Corporate Governance) khusus untuk emiten dan perusahaan publik. Roadmap ini disusun bersama seluruh pemangku kepentingan tata kelola perusahaan di Indonesia, didukung oleh International Finance Corporation (IFC), anak perusahaan Bank Dunia. “Kehadiran GCG road map ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi utama dalam melakukan perbaikan praktik dan regulasi tata kelola yang baik bagi perusahaan di Indonesia secara komprehensif. Khususnya untuk emiten dan perusahaan publik,” kata Ketua Dewan Komi-
sioner OJK, Muliaman D Hadad di Jakarta, Selasa (4/2). Muliaman berharap, road map GCG ini bisa memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, agar bisa sejajar dengan tata kelola perusahaan di kawasan Asia Tenggara. Dia mengatakan, roadmap ini disusun untuk memberikan gambaran secara menyeluruh atas berbagai aspek tata kelola perusahaan. Aspek-aspek tersebut antara lain, kerangka tata kelola perusahaan, perlindungan pemegang saham, peranan pemangku kepentingan, transparansi informasi serta peran dan tanggung jawab dewan komisaris dan direksi. Menurut Muliaman, praktik tata kelola perusahaan yang lemah telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab terjadinya krisis keuangan global. “Indonesia telah belajar dari pengalaman saat terjadi krisis
keuangan global di tahun 1998 dan 2008,” ujar Muliaman sembari menyebutkan bahwa saat ini praktik tata kelola perusahaan menjadi prioritas utama OJK. Sementara itu, Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon meminta perbankan menyiapkan manajemen risiko, termasuk bagi anak perusahaan. “Saat ini aturan pengawasan perbankan yang semacam roadmap itu masih dalam proses. Mudah-mudahan kami bisa secara bertahap mengeluarkan aturan di 2014,” katanya. Nelson mengatakan, salah satu peraturan yang menjadi fokus pembahasan OJK ada pada penyiapan manajemen risiko yang harus dimiliki bank maupun anak usahanya. Dia menyatakan, manajemen risiko yang dimiliki perbankan itu diharapkan mampu menciptakan daya tahan industri terhadap ancaman krisis. “Ada beberapa komponen aturan
perbankan di roadmap itu. Salah satunya yang penting adalah agar bank-bank menyiapkan risk management, juga pada masingmasing anak perusahaannya,” tutur Nelson. Nelson meyakini, grand design pengawasan industri perbankan sudah memasuki tahap finalisasi bisa rampung pada tahun ini. “Memang roadmap ini masih dalam proses, tetapi di tahun 2014 ini bisa keluar. Nantinya aturan itu sifat pengawasannya ada yang internal maupun eksternal,” ucapnya. Dia menyatakan, secara umum model pengawasan perbankan tersebut akan terintegrasi dengan pola pengawasan pasar modal maupun industri keuangan nonbank (IKNB). Sehingga, nantinya aturan tersebut juga mengarah pada pengaturan permodalan, likuiditas dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik. =GAM
JAKARTA-PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) unit kerja PT Pertamina (Persero) yang menjadi operator di blok ONWJ berhasil membukukan produksi minyak dan penjualan gas pada tahun 2013 sebesar 38.300 barel minyak per hari (BOPD) dan 181 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Catatan ini berhasil melampaui target yang ditetapkan SKK Migas pada revisi Work Program & Budget (WP&B) tahun 2013 sebesar 38.000 BOPD dan 175 MMSCFD. Peningkatan produksi ini merupakan hasil positif yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan PHE ONWJ. “Tahun ini, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi nasional, PHE ONWJ terus melakukan berbagai upaya optimasi produksi, pemboran sumur eksplorasi, perawatan fasilitas dan pengembangan lapangan baru untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi,” ujar Executive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga di Jakarta, Selasa (4/2). Di tahun 2013 yang lalu, PHE ONWJ telah berhasil menyelesaikan proyek LIMA Subsidence Remediation yaitu proyek pengangkatan anjungan di lapangan LIMA yang mengalami penurunan dasar laut akibat kompaksi batuan di dalam tanah. Ini merupakan aplikasi teknologi terbaru dengan skala terbesar yang pertama di dunia. Pengangkatan anjungan ini berhasil menjaga kelangsungan produksi di area tersebut yang menyumbang produksi 4.000 BOPD dan 20 MMSCFD. Selain pemeliharan fasilitas, PHE ONWJ juga melakukan beberapa pengembangan untuk meningkatkan produksi di tahun-tahun mendatang seperti pengembangan lapangan UL. Pada bulan Februari 2014, lapangan UL siap untuk beroperasi dan diharapkan mampu menambah produksi minyak sebesar 2.200 BOPD dan 9,5 MMSCFD. Selain itu, pengembangan lapangan GG telah melakukangroundbreaking pembangunan fasilitas pemrosesan gas di Balongan, Indramayu yang akan digunakan untuk memproses dan mengalirkan gas dari lapangan GG ke konsumen serta telah memulai tahap fabrikasi pembuatan anjungan GGA. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
ndonesia barangkali tidak pernah kekurangan pejabat. Terbukti pengangkatan pegawai negeri di negeri ini sangat pelit, belum tentu ada setiap tahun. Yang ada justru perpanjangan masa pensiun, bukti tak ingin cepat turun tahta. Meskipun begitu ternyata di negeri ini mengalami krisis pejabat, terutama yang bisa memberikan keteladan publik. Krisis semacam ini nyaris terjadi pada eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Ini terjadi karena pemerintahan di negeri ini terlalu memanja pejabat negara sehingga menimbulkan arogansi dan menjadi pemain ulung dalam pelanggaran hukum. Seharusnya pemerintah tidak memperpanjang masa pensiunan. Agar regenerasi pejabat di negeri ini berjalan menyegarkan. Tidak seperti selama ini, pemerintah sangat ketat melakukan sirkulasi pejabat negeri ini. Sehingga berefek pada prilaku pejabat-pejabat yang sudah ada, cenderung menjadi lebih berani melakukan pelanggaran hukum dan ini nyaris terjadi secara berjamaah mulai daerah hingga pusat. Di Bangkalan Madura misalnya, pelanggaran hukum justeru dilakukan oleh penegak hukum. Ada kendaraan milik Kejaksaan Negeri Bangkalan diketahui menggunakan plat nomer hitam, padahal seharusnya menggunakan plat nomer merah karena milik negara. Pergantian warna plat nomer kendaraan dinas ini jelas melangkahi pasal 280 junto 68 ayat 1. Lembaga penegak hukum justru melanggar hukum, kejadian di Bangkalan ini nyaris menyerupai kasus penegak hukum mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga melanggar hukum. Insiden ini sebagian kecil dari setumpuk pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum pejabat negara di negeri ini, karena memang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Keteladan pejabat di negeri ini terasa gersang. Permasalahan lama ini sudah sangat akut. Pejabat lama tak lagi bisa diharapkan, meskipun tidak semuanya sebejat itu. Namun dengan adanya pemangkasan masa pensiun, maka sirkulasi penyegaran regenerasi pejabat negeri ini kiranya akan menjadi harapan yang lebih menjanjikan kegemilangan. (*)
Opini
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
77
Runtuhnya Demokrasi Indonesia
Salam Songkem
Krisis Pejabat
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 | TAHUN III
Gebyar pemilu 2014 menjadi perang dingin bagi sejumlah elit politik. Geliat sejumlah politisi semakin gencar melanglang buana mencari strategi memuluskan perjalanan mereka. Tak heran jika berbagai cara akan digunakan guna mendapatkan posisi teratas di hati masyarakat. Meski pada akhirnya pertarungan ini hanyalah untuk mendapatkan kedudukan tertinggi di kancah pemerintahan lalu kemudian menghilang setelah terpilih. Masyarakat harus jeli memilih pemimpin yang tepat.
D
i lain cerita, bencana di Indonesia semakin meluas. Jumlah korban dan daerah yang terkena bencana semakin meluas. Rakyat menjerit. Namun, pemerintah beserta elit politik hanya segelintir saja yang turun tangan. Mungkinkah rakyat sudah yatim piatu? Rakyat sudah terbiasa menghadapi masalah sendiri tanpa campur tangan pemerintah, mereka sudah mulai belajar mandiri. Namun pada saat semuanya baik-baik saja, uang rakyat yang dipercayakan pada pemerintah untuk membangun negara malah dirampas oleh para pejabat. Pemerintah sudah tidak bisa menjadi harapan terakhir rakyat. Banyak dari korban bencana yang hidupnya mulai terkatung-katung. Yang jelas, mereka hanya berharap dari para relawan yang masih mempunyai empati lebih tinggi dari pejabat negara sebagai “wakil rakyat”. Di saat rakyat mulai terbelenggu dengan kesengsaaran, ada saja yang dilakukan peme-
rintah untuk melakukan pertemuan dengan kadernya. Meski dari pihak partai yang bersangkutan menyatakan presiden tetap memberi perhatian pada korban bencana alam dan akan melakukan kunjungan terhadapa pengungsi letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan korban banjir bandang di Manado dalam waktu dekat, kenapa tidak mengedepankan kunjungan tersebut dari pada mendahulukan pertemuan dengan kadernya? Masih menjadi tanda tanya besar bagi sebagian masyarakat. Apalagi para korban sudah terlalu lama hidup di pengungsian dan butuh “orang tua” yang bisa memberikan empati langsung pada mereka. Pemerintah terkesan terlalu lamban dan lebih mementingkan urusan politik partainya. Politikus Partai Demokrat, Ikhsan Modjo mengatakan bahwa presiden sudah melakukan rapat kabinet terkait bencana alam dan memberikan intruksi kepada menteri terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) untuk mengambil tindakan cepat. Namun realita yang terjadi ternyata penanganan yang dilakukan oleh pemerintah masih belum maksimal. Banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan pemerintah, bahkan para korban letusan gunung Sinabung terpaksa harus kembali ke ladang untuk mengambil hasil pertanian yang masih layak dijual atau dikonsumsi. Terlebih lagi banyak pelayanan kesehatan juga masih kurang memadai. Setidaknya di tengah krisis empati pemerintah dan pejabat negara, masih ada yang langsung mengambil kebijakan seperti Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jabar tanpa terlalu lama menunggu pemerintah pusat dan memutuskan kebijakan untuk membangun dua bendungan besar guna mengantisipasi banjir di tahun mendatang. Meskipun pembangunan dua bendungan masih baru akan dilaksanakan tahun 2015, karena tahun 2014 masih mau dilaku-
kan pembebasan lahan, namun tindakan cepat seperti ini patut mendapatkan apresiasi. Pemerintah pusat perlu mencontoh apa yang dilakukan pemimpin dari dua provinsi tersebut. Pemerintah harus tanggap dan tidak hanya melakukan rapat yang berkepanjangan. Di lain sisi, berbagai perang politik semakin memanas. Seolah tanpa memperhatikan nasib rakyat yang membutuhkan uluran tangan, mereka tetap melakukan perang politik. Teringat pada pepatah lama,”Dalam politik, tidak ada kawan dan lawan abadi. Yang ada hanya kepentingan abadi,” seolah menjadi kenyataan. Politisi sudah mulai tak memperhatikan nasib rakyat, yang diperhatikan hanyalah kepentingan partai dan dirinya sendiri. Sudah nampak peperangan yang terjadi misalnya seperti isu-isu besar yang melanda Partai Demokrat saat SBY melakukan pertemuan dengan kadernya di tengah-tengah maraknya bencana alam. Meski SBY menyatakan sudah melakukan tindakan untuk menindaklanjuti korban bencana alam, namun serangan bertubi-tubi masih terus digencarkan dan sudah menjadi paradigma kuat bagi masyarakat bahwa SBY sudah gagal membangun bangsa. Tentu politisi lain dapat mengambil keuntungan dari masalah ini. Beda lagi dengan partai lain, PDIP. Pihak PDIP merasa bahwa adanya banjir yang menimpa Jakarta diambil kesempatan oleh beberapa pihak untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara tidak sehat. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga tidak menampik bahwa Jokowi dan Ahok masih belum sepenuhnya bisa menyelesaikan permasalahan di Jakarta. Namun, sudah banyak diakui oleh berbagai pihak bahwa Jokowi-Ahok sudah banyak melakukan perubahan sedikit demi sedikit ke arah yang lebih baik. Adanya bencana juga dikhawatirkan dapat dijadikan ajang adu strategi bagi para politisi untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat. Adu taktik bagi sebagian partai yang bernafsu memenangkan pemilu tidak bisa dipungkiri dapat berpotensi terhadap adanya politisasi bencana alam. Mereka yang berkepentingan hadir dengan uluran tangan hangat dan membeli suara rakyat yang terkena bencana alam. Mereka bisa saja mengambil kesempatan dalam kesempitan. Rakyat memang sudah banyak yang cerdas dan bisa membaca peta politik dari banyak politikus, tapi saat hidup mereka terancam, apapun bisa menjadi tebusan, termasuk menggadaikan suara mereka. Jika berkaca pada hakikat demokrasi secara ideal, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang dilakukan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun, saat ini sistem demokrasi Indonesia telah runtuh. Hakikat demokrasi sudah mulai dimanipulasi sehingga demokrasi lebih tepat diartikan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk “wakil rakyat”=
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
RABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 | TAHUN III
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
OPINI 8
ant/suryanto
REL KERETA API TERENDAM. Kereta Api Penataran jurusan Surabaya-Malang melintas di rel yang terendam banjir di perlintasan Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (4/2). Terendamnya perlintasan rel kereta api sepanjang 500 meter dengan kedalaman 20 sentimeter ini akibat meluapnya air di Kali Tengah, dan curah hujan tinggi sejak Senin (3/2) malam.
Jalur KA di Porong Lumpuh SIDOARJO – Tingginya curah hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo sejak Senin (3/2) malam mengakibatkan beberapa fasilitas umum di Kecamatan Porong terendam banjir. Salah satunya menggenangi jalur rel kereta api dan pintu masuk jalan tol Porong. Meskipun jalur kereta api antara desa Siring dan Tanggulangin ini sudah ditinggikan oleh pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero), namun akibat curah hujan yang sangat deras tersebut, kawasan ini tenggelam hingga mencapai satu meter, termasuk jalan Raya Porong. Sehingga perjalanan kereta api yang melewati jalur ini terpaksa tidak bisa berjalan secara normal, Masinis harus berhatihati dalam menjalankan kereta
apinya untuk mengantisipasi anjloknya roda kereta api. Begitu pula dengan pengendara motor dan mobil. Mereka harus rela berjalan pelan-pelan dan merambat demi menjaga keselamatan diri dan kendaraannya. Bahkan ada salah satu mobil mewah jenis sedan ikut terjebak dan tenggelam serta terjadi kemacetan karena seluruh ruas jalan itu tertutup air hujan serta sopir tidak mengetahui jalan yang
posisinya rendah. Sehingga membutuhkan pertolongan petugas dari Jasa Marga. Untuk menghindari kemacetan yang berkepanjangan, menurut Kaor Min Sat Lantas Polres Sidoarjo, Ipda Pujianto, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas. “Dari arah Malang untuk kendaraan besar dilewatkan jalan alteri Porong, sedangkan kendaraan pribadi di V6 Juwet belok kiri ke jalan alteri," ujar Pujianto, Selasa (4/2). Rel kereta api yang melintas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, terendam air setinggi 20 sentimeter akibat meluapnya air di Kali Tengah. Hal itu membuat sejumlah jadwal perjalanan kereta api terganggu. Sementara itu, Petugas Pen-
gawas Jalan PT Kereta Api di Sidoarjo, M Irfan mengatakan bahwa meluapnya air tersebut membuat rel yang berbatasan langsung dengan tanggul Lumpur Lapindo ini terendam. "Sejak semalam rel kereta api sudah terendam dan hingga pagi ini air belum juga surut dan membuat sejumlah jadwal keberangkatan kereta api menjadi terganggu," ujar Irfan. Lokasi rel KA yang terendam air berada di KM 32.600 - 33.200. Air yang menggenangi rel KA dan sekitarnya mencapai 40-50 cm. KA yang melintas harus dipandu petugas PT KA karena untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, seperti anjlok. Rel KA sendiri dari permukaan air terus diukur oleh petugas pos pantau
untuk mengetahui naik turunnya air. Sejumlah jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api yang terganggu akibat banjir ini adalah KA Penataran jurusan Surabaya-Blitar dan KA Mutiara Timur jurusan Surabaya - Banyuwangi. Untuk mengantisipasi keterlambatan sejumlah jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api, pihaknya terpaksa harus menggunakan lokomotif pengganti yang lebih tinggi, katanya. Selain menggunakan lokomotif jenis tinggi, pihaknya juga menggunakan tiga unit pompa yang digunakan untuk menguras banjir di lokasi tersebut. = G. ARMADIANTO SEMERU
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
9
Jatim Rawan Bencana Dewan Desak Pemprov Siapkan Manajemen yang Responsif SURABAYA - DPRD Provinsi Jawa Timur mendesak pemprov untuk segera menyiapkan sistem manajemen bencana yang responsif mengingat dampak dari bencana alam yang kerap kali terjadi pada musim hujan sangat kompleks. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Provinsi Jawa Timur, Agus Dono kepada wartawan di Surabaya, kemarin. Menurut Agus Dono, manajemen bencana yang responsive tersebut harus melibatkan semua intansi terkait, sehingga penanganan berjalan secara simultan dan komprehensif serta lintas sektor. "Contohnya ketika banjir terjadi dan merendam areal persawahan, otomatis gagal panen dan pasti petani merugi. Butuh manajemen yang responsif agar semua yang terdampak, tertangani dengan baik dan tidak mengganggu ketahanan pangan kita," kata Agus Dono.
Contohnya ketika banjir terjadi dan merendam areal persawahan, otomatis gagal panen dan pasti petani merugi. Butuh manajemen yang responsif agar semua yang terdampak, tertangani dengan baik dan tidak mengganggu ketahanan pangan kita,”
Agus Dono
Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Menurutnya, sudah saatnya Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota meningkatkan koordinasinya dan membuat sistem pola tanam yang terpadu dengan bencana yang bisa diprediksi agar dampak bencana bisa diminimalisasi supaya tidak mengganggu ketahanan pangan. "Apalagi selalu terjadi pergeseran jenis bencana. Misalnya, sebelumnya di suatu daerah tidak ada longsor, sekarang diprediksi terjadi longsor. Karena itu harus ada koordinasi yang massif antara pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota.
Dengan begitu maka ada rumusan baru dalam menanggulangi masalah bencana longsor dan banjir,” tegasnya dengan nada serius. Ia juga berharap kepada BPBD di kabupaten/kota untuk sering melakukan sosialisasi tentang bahaya bencana kepada masyarakat, sehingga dengan sosialisasi ini dapat mengurangi korban bencana alam. “Peran pemerintah juga sangat besar dalam hal ini, melalui pembentukan BPBD. Selain itu, langkah antisipasi terus dilakukan Pemprov Jatim,” ujarnya. Sementara itu, pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 100 miliar untuk penanganan bencana alam di Jawa Timur. Anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak dan rekonstruksi serta rehabilitas pasca bencana. Pemprov juga menyediakan dana Rp 50 juta untuk pengadaan makanan, selimut dan obatobatan untuk masing-masing daerah yang terkena bencana. Anggaran tersebut bisa bertambah sesuai dengan permintaan walikota atau bupati. Ancaman bencana di Jawa Timur belum usai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda Surabaya meramalkan cuaca buruk di Jawa Timur masih berlangsung sampai akhir Februari mendatang. Itu artinya, ancaman banjir dan tanah longsor masih mengintai sejumlah daerah rawan bencana, seperti Jombang, Batu, Probolingo, Situbondo, Jember dan Banyuwangi. Intensitas hujan baru akan menurun memasuki Maret tahun ini. Pada April sampai akhir Mei 2014 merupakan akhir musim hujan dan awal musim kemarau. = E. HANA DIMAN
ant/seno
BELAJAR DI PENGUNGSIAN. Siswa belajar di ruang kelas yang dijadikan tempat pengungsian bencana longsor di Desa Mojodungkol, Suboh, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (4/2). Sebanyak 130 siswa SDN 1 Mojodungkol diliburkan dan sejumlah siswa belajar sendiri karena sekolah mereka dijadikan tempat pengungsian.
PREDIKSI BENCANA
Banjir Datang Pertengahan Februari BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memprediksikan banjir luapan Bengawan Solo fase II di wilayah itu sesuai tingginya curah hujan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika akan datang pertengahan Februari. "Kami memprediksikan dampak tingginya curah hujan pada Februari ini bisa mengakibatkan banjir luapan Bengawan Solo dengan ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro maksimal 15,60 meter, lebih besar dibandingkan banjir Desember 2013 yang ketinggiannya 15,54 meter," kata Bupati Bojonegoro Suyoto, Selasa (4/2). Ia menyampaikan hal itu dalam rapat dengan jajarannya, juga berbagai instansi terkait lainnya yang terlibat dalam tim penanggulangan banjir. Lebih lanjut ia memperkirakan tingginya curah hujan Februari juga akan menimbulkan sedikitnya lima kali banjir bandang di daerahnya yang disebabkan meluapnya anak sungai Bengawan Solo. Oleh karena itu, ia meminta jajarannya juga berbagai pihak terkait lainnya untuk mempersiapkan rencana penanganan atau "menggauli" banjir sebaik mungkin, di antaranya, mempersiapkan lokasi pengungsian,
dapur umum, juga menyediakan bahan banjiran. "Tolong dievaluasi secara cermat kebutuhan apa saja yang kurang. Yang jelas prinsip penanganan banjir harus ada kepastian korban bisa hidup normal," tandasnya.
Ia juga meminta jajarannya mewaspadai munculnya orang yang mengemis bersamaan dengan datangnya banjir dengan alasan karena tidak memperoleh bantuan. "Saya minta Satpol PP menangkap orang yang berusaha memanfaatkan banjir sebagai ajang untuk mengemis," katanya, menegaskan. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Amir Syahid menjelaskan sesuai informasi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) intensitas hujan tinggi pada daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo akan terjadi Februari. Ia menyebutkan BNPB memperoleh data dari BMKG mengenai curah hujan di sepanjang DAS Bengawan Solo yang besarnya berkisar 201-399 mm (atas normal 116-150 persen) pada Februari dan berkisar 301-400 mm (normal 85-115 persen) pada bulan Maret. "Hujan lebat yang berpotensi menimbulkan banjir akan terjadi dalam kurun waktu 10-20 hari mulai pertengahan Februari," katanya, menegaskan. Sesuai data BPBD, banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi Desember 2013 lalu telah merendam 146 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Selain itu, banjir bandang tahun lalu terjadi beberapa kali telah melanda 13 desa yang tersebar di tujuh kecamatan, antara lain, Kecamatan Gondang, Padangan, Sukosewu, Sekar, Dander, yang disebabkan meluapnya anak sungai di daerah setempat. Akibat banjir bandang tersebut mengakibatkan sekitar 120 rumah warga rusak dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 390,6 juta. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
Risma Bantah Menemui Mendagri SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantah jika kepergiannya ke Jakarta pada Jumat (31/1), untuk menemui Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi terkait polemik pemilihan wakil wali kota yang dinilai tidak prosedural. "Ngapain kurang kerjaan. Saya ke Jakarta itu untuk berobat," kata Tri Rismaharini saat ditemui wartawan usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (4/2). Perempuan yang akrab disapa Risma itu, mengatakan dirinya tidak ingin seperti ibunya yang terkena gagal ginjal sehingga memutuskan untuk menghindari obat-obatan kimia dengan mencari pengobatan alternatif.
"Saya tidak berani mengkonsumsi obat-obat sembarangan, makanya saya berobat alternatif. Tadi saya ditawari Pak Yanto (Wakil Ketua DPRD Surabaya Suyanto, red) untuk ikut refleksi dan akupuntur. Semua itu saya tempuh," ujarnya. Saat ditanya apakah sudah bertemu dengan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana?, Risma mengatakan belum bertemu karena lebih banyak beristira-
Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya hat untuk memulihkan kondisi kesehatannya.
Namun demikian, Risma mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Wisnu Sakti Buana dalam waktu dekat ini. Begitu juga saat ditanya apakah perlu ada undangan khusus agar bisa bertemu dengan Wisnu, wali kota mengatakan tidak perlu. "Tidak lah. Kita kan satu rumah,' katanya. Sementara itu, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono mengaku kecewa dengan sikap wali kota yang terkesan pura-pura sakit, tetapi secara prinsip juga menghargai jika Risma benar-benar sakit. Tapi, kondisi Risma terlihat cukup prima karena suaranya cukup lantang ketika meresmikan
Rumah Bahasa di Balai Kota Surabaya. Bahkan, Risma mengaku tidak pernah bertemu dengan Mendagri, padahal pada pemberitaan sejumlah media massa hari ini, Mendagri mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah bertemu dengan wali kota Surabaya membahas seputar prosedur pemilihan wawali. "Saya minta Surabaya jangan dijadikan panggung sandiwara. Kami harap Risma jujur mengenai kondisi kesehatannya. Kalau sakit, ya bilang sakit. Kami hanya beri saran pada Bu Wali, agar jujur pada partai dan masyarakat Surabaya," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
DISKUSI. Gubernur Jatim, Soekarwo dan Sekdaprov saat berdiskusi bersama Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Jatim di Gedung P2T Surabaya.
e. hana diman/koran madura
SISTEM PENGADAAN BARANG-JASA
Efektifkan Proses Lelang, Pemprov Membentuk ULP SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa sebagai solusi dari berbagai permasalahan sistem pengadaan barang dan jasa di Jawa Timur. Dengan sistem tersebut, pengadaan barang dan jasa akan lebih mudah dan efektif, sebab tempatnya tersentral. Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan saat meninjau UPT UPL di Gedung P2T Surabaya, kemarin, mengatakan sistem ini bersifat inklusif sehingga semua masyarakat bisa mengakses informasi lelang yang sedang berjalan. Ini penting karena merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik. Selain itu, dengan ULP akan sangat mengurangi intensitas bertemu-
nya antara panitia dan peserta lelang. "Sehingga pelaksanaan lelang fair karena yang dipertemukan hanya antara sistem dan informasi,” ujar Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini. Menurutnya, ada empat hal yang dibutuhkan agar pelaksanaan sistem pelelangan yang dibuat ULP bisa berjalan maksimal. Empat hal tersebut adalah performance perusahaan yang akan mengikuti lelang, kondisi keuangan, SDM yang handal dan profesionalisme yang dibutikan dengan sertifikasi, dan peralatan atau aset yang dibutuhkan selama proyek. “ Perusahaan yang ikut lelang harus memiliki track record yang baik terkait performance tidak
pernah tersangkut kasus, kondisi keuangan yang bagus, SDM serta alat yang handal dan mencukupi,” terang Pakde Karwo. ULP Barang dan Jasa akan menciptakan sistem pelelangan yang Fair, karena pemenang murni ditentukan oleh panitia dengan melalui prosedur ketat yang sudah ditentukan. Sedangkan SKPD yang mempunyai proyek harus melakukan pengecekan terhadap barang yang ada di lapangan. Dampak ULP Barang dan Jasa terhadap Pemprov Jatim, terang Pakde Karwo, sangat positif karena akan meningkatkan kepercayaan (trust) publik kepada pemerintahan. Fungsi Pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat akan semakin
maksimal, sehingga kesejahteraan akan meningkat. “Jika pelayanan dilakukan dengan fokus, baik, tidak diskriminatif maka kesejahteraan rakyat akan makin membaik,” jelas Pakde Karwo. Masih menurt Pakde Karwo, kedepan sistem pelayanan ULP Barang dan Jasa harus bersifat menyeluruh. Mulai dari perencanaan pengadaan, proses pelelangan, hingga pengecekan ke lapangan terutamanya untuk jenis pengadaaan konstruksi dan barang.Selain itu, sistem yang diberlakukan bersifat paperless dan Online. Dengan demikian diharapkan fungsi ULP Barang dan Jasa sebagai pengendali proyek bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, Ketua ULP Barang dan Jasa Yuswanto menjelaskan,saat ini terdapat 1000 lebih paket lelang yang sebelumnya ditangani oleh 66 SKPD. Dengan adanya ULP nantinya akan dibentuk 18 Pokja yang terdiri dari 4 bidang yakni konstruksi, konsultasi , barang dan jasa lainnya. Hal ini akan memberikan efisiensi di sisi waktu dan anggaran yang dibuat oleh masing – masing SKPD. Surat Keputusan (SK) pemberlakukan ULP Barang dan Jasa diberikan 1 Februari 2014 dan putaran pelalangan pertama akan dilaksanakan pada 14 Februari 2014. Sebagai informasi dalam setahun ada 16 kali putaran pelelangan, dan 2 kali tiap bulannya. = E. HANA DIMAN
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
PENYIRAMAN AIR KERAS
Lisa Akhirnya Pulang Kampung
SURABAYA - Siti Nur Jazila alias Lisa, hari ini, Rabu (5/2) akhirnya meninggalkan RSU dr. Soetomo Surabaya, setelah hampir selama 6 tahun terpaksa tinggal disana karena harus menjalani operasi rekonstruksi wajah atau face off untuk memperbaiki wajahnya yang rusak akibat disiram air keras oleh suaminya, Mulyono Eko. "Besok (hari ini) Lisa akan pulang. Upacara pelepasannya sekitar pukul 13.00 WIB di ruangan Pak Direktur," kata Ketua Forum Pers RSU dr. Soetomo Surabaya, dr Oerip Murtedjo kepada Koran Madura kemarin. Menurut dr. Oerip, kondisi Lisa sudah membaik sehingga tidak perlu lagi tinggal di rumah sakit. Namun ia enggan membocorkan kemana Lisa akan pulang. "Kami tidak akan mempublikasikan kemana Lisa akan pulang. Yang jelas kekampungnya," tambah Dr Oerip. Penjelasan serupa juga disampaika Ketua Tim Bedah Plastik Face Off Prof. dr. Sjaifuddin Noer. Menurut Prof. Sjaifuddin, operasi perbaikan wajah Lisa sudah menuju sempurna, sehingga dia bisa pulang. "Meskipun belum bisa dikatakan sempurna seperti sedia kala. Namun tim dokter tidak khawatir lagi dengan kondisi wajah Lisa, dibanding awal-awal menjalani operasi. Bila dulu rentan dengan infeksi, kini kulit-kulit Lisa sudah mampu bertahan dan tumbuh dengan baik," kata Prof. Ending, sapaan akrabnya. Lisa sendiri menjalani operasi perbaikan wajah sebanyak 17 kali, sejak Maret 2006 lalu dan menelan biaya hingga Rp 1 miliar yang ditanggung oleh pemprov Jawa Timur. Untuk menggantikan kulit wajahnya yang rusak akibat disiram air keras oleh suaminya, diambil dari kulit bagian punggungnya. Selama hidup di RSU dr. Soetomo Surabaya, perempuan asli Turen Malang ini tidak pernah mengeluh. Menurut Prof. Ending, Lisa memiliki semangat hidup yang tinggi. "Saya salut semangat hidup lisa yang selalu pro aktif bertanya kapan dirinya dioperasi lagi. Biasanya pasien bedah plastik takut untuk dioperasi lagi. Ini tidak lepas dari peranan beberapa ahli psikologi yang aktif mendampangi Lisa," tandasnya. = E HANA DIMAN
ant/m risyal hidayat
BEDAH. Sejumlah tim bedah face off Siti Nur Jazila alias Lisa saat menjalani operasi perbaikan wajah.
11
Alasan Tolak Izin Pipa Suparma SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memberikan alasan penolakan perpanjangan izin pipa "tray" (perlengkapan untuk pengamanan pipa uap steam) PT Suparma Tbk, karena tanah yang ditempati pipa adalah milik warga yang sudah dijual ke PT Suparma. "Itu sudah tidak dapat izin sejak lama. Sepertinya sudah milik warga dan sudah dibeli PT Suparma. Saya belum tahu, silakan tanya ke pak lurah," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Surabaya Erna Purnawati saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Selasa (4/2). Menurut dia, informasi yang diperoleh dari lurah Waru Gunung, jalan yang dilewati pipa Suparma yang melintang di atas jalan tersebut merupakan jalan kampung. "Jadi, saya tidak punya kewenangan mengeluarkan izin," tambahnya. Dikonfirmasi terpisah, Lurah
Waru Gunung Gatot mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan umum milik kampung setempat. "Itu (jalan) bukan tanah milik warga atau PT Suparma. Jalan kok dijual, ya tidak mungkin," katanya. Gatot sempat juga menanyakan ke manajemen PT Suparma yang berlokasi di sekitar Jalan Mastrip 856 Surabaya terkait belum adanya izin dari Pemkot Surabaya, namun pihak manajemen mengatakan ada faktor teknis. "Pipa itu kayak uap panas untuk turbin, sehingga kalau ditanam akan berbahaya. Tapi, saya kurang jelas teknisnya dan yang
lebih tahu secara teknis, ya, Dinas Pekerjaan Umum," katanya. Anggota Komisi C DPRD Surabaya Dedy Prasetyo juga mengatakan bahwa tidak mungkin jika tanah tersebut adalah milik warga setempat yang sudah dijual ke PT Suparma. "Jika jalan kampung tersebut dijual, patut dipertanyakan. Ada apa ini?," ujarnya. Menurut dia, keberadaan pipa itu jelas-jelas melanggar Perda Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan. Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Simon Lecatompessy menambahkan PT Suparma sudah dua kali diundang untuk mengikuti rapat dengar pendapat, tapi selalu mangkir. "Rencananya minggu depan kami panggil lagi manajemen PT Suparma," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Umum PT Suparma Justiyo Hadi sebelumnya menyatakan jika perusahaannya memperoleh izin pada 27 April 2010 dan mengajukan perpanjangan lagi pada Maret 2011 karena masa waktunya sudah berakhir. Pengajuan itu mendapat surat tanggapan dari Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya pada 16 Agustus 2011, yang menyebutkan bahwa izin penggunaan lahan daerah milik jalan telah habis dan PU Bina Marga tidak menerbitkan perpanjangan izin. Tahun 2012, PT Suparma mengajukan izin perpanjangan, tapi sampai sekarang belum mendapat surat jawaban dari Dinas PU Bina Marga sehingga perusahaan itu berencana mengajukan izin ketiga kalinya ke Pemkot Surabaya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
ANGKUT PENUMPANG. Para pengemudi perahu saat bersiap-siap untuk menganggkut penumpang dari pelabuhan Kamal Madura menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
obet/koran madura
SEGERA UJI COBA
Terminal Pelabuhan Tanjung Perak Dikebut SURABAYA - PT Pelindo III (Persero) berencana akan segera menguji coba dan mengoperasikan Terminal Penumpang Modern Pelabuhan Tanjung Perak pada bulan Mei 2014 mendatang setelah pembangunan fasilitas publik tersebut selesai dikerjakan. "Sampai awal Februari 2014 ini pembangunan proyek itu sudah terealisasi sebanyak 52 persen," ujar Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III, Edi Priyanto, Selasa (4/2). Menurut Edi, penyelesaian revitalisasi terminal penumpang ini diharapkan akan bersamaan den-
gan penyelesaian Terminal Teluk Lamong. Tahapan pembangunan terminal penumpang modern itu meliputi pembangunan fisik, mechanical elektrikal, pengadaan garbarata (belalai gajah) dan mebelair. "Untuk mechanical elektrikal sendiri di antaranya jaringan listrik, alat pendingin udara, eskalator, lampu, sound system, generator set, dan water treatment (pengolahan air)," ungkapnya. Edi menjelaskan, saat ini proyek yang termasuk paket mechanical electrical sudah tercapai 39 persen dari total pekerjaan. "Selain itu, dalam waktu dekat akan kami pasang aluminium
composite panel (ACP) yang merupakan panel untuk menutup gedung (bahan lapisan luar dinding)," ujarnya. Secara keseluruhan, lanjut Edi, revitalisasi terminal penumpang modern ini memerlukan anggaran sekitar Rp 245 miliar. Dana itu digunakan untuk pembangunan fisik sebesar Rp165 miliar, mechanical electrikal Rp 40 miliar, garbarata Rp 36 miliar, dan interior termasuk mebelair sebesar Rp 4 miliar. "Khusus garbarata, sudah dilakukan lelang dan saat ini sedang dirakit di Jakarta. Kami membeli dua unit, nantinya
dikirim ke Surabaya dalam posisi knock down," jelas Edi. Edi menambahkan, garbarata tersebut akan dikirim segera ke Surabaya guna dirakit di lokasi terminal. Di sisi lain, program revitalisasi terminal penumpang modern ini merupakan program yang digagas PT Pelindo III guna menciptakan terminal yang nyaman bagi penumpang kapal laut. Kedepan terminal penumpang modern ini mampu menampung 4.000 penumpang pertahunnya. Sebelumnya terminal ini memiliki daya tampung sekitar 2.500 penumpang pertahunnya. = G. ARMADIANTO SEMERU
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 RABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
RABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294 | TAHUN III
DAMPAK BANDANG
Kerugian Belum Didata
PROSES PEMBUATAN: Bahripul melakukan penempaan besi untuk dijadikan sabit dan pisau selepas dilakukan proses pembakaran.
Menggeluti Pandi Besi
Pertahankan Peninggalan Nenek Moyang PROBOLINGGO - Budaya nenek moyang perlu untuk dipertahankan di negeri ini, termasuk usaha Pandi Besi yang digeluti oleh Bahri Pol (51), salah satu warga Desa Bantaran Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Pekerjaan yang ditekuninya merupakan usaha turun temurun dari nenek moyangnya. “Usaha ini sudah saya kerjakan puluhan tahun. Saya termasuk generasi ketiga dalam usaha ini,” katanya, kepada wartawan, Selasa (4/2). Ia mengaku usaha dalam bidang pande besi itu, sudah mulai dikerjakan sejak masih berusia muda. Dirinya mengenal usaha itu, dari saudara-saudaranya. Apalagi daerahnya banyak yang membuka usaha Pande Besi.“Saya belajar ilmu pandi besi berawal dari membantu saudara,” jelas Bahri sembari menempa besi garapnya. Bahri Pol mengatakan, usahanya sudah ditekuni sejak tahun 1977 sampai dengan sekarang, Dia mengaku hasilnya bisa menafkahi anak dan keluarganya, termasuk membiayai pendidikan anak-anaknya.“Setiap harinya saya bekerja sesuai dengan pesanan pelanggan. Alhamdulilah ekonomi keluarga sudah tercukupi ,” terangnya. Menurutnya, usaha yang digelutinya tersebut sudah masuk keberbagai kota dan luar kota,
seperti Lumajang dan daerah Probolinggo sendiri. Jenis yang dibuatnya sangat beragam, mulai dari pisau sampai dengan sabit berbagai jenis dan ukuran yang bervariatif. “Pembuatannya tergantung pesanan dan permintaan pelanggan. Saya membuat berdasarkan permintaan,” tandas Bahri Pol. Dengan perbedaan tersebut, lanjut Bahri Pol, harga yang akan dibayarkan pemesannya tidak akan sama. Harganya berkisar Rp 30 sampai Rp 40 ribu perbijinya. Sedangkan, mahal atau tidaknya harga tergantung dari lamanya waktu dan ukuran bahan bakunya.“Kalau tidak rumit yang jelas lebih murah seperti sabit biasa,”ucapnya. Besi Tua Untuk Bahan Baku Untuk bahan baku dalam usahanya, Bahri mangaku mendapatkannya dari beberapa pengusaha besi tua yang ada di Probolinggo. Bahan baku pembuatan sabit dan pisau berbahan dasar besi dan baja yang dibutuhkannya, se-
muanya tersedia disana. “Untuk mengahasilkan baja, bahan baku besi pir mobil dari para pedagang besi tua,” katanya. Ia menambahkan, harga bahan baku besi sekarang sangat mahal. Dalam perkilogramnya besi dari pengepul dibelinya dengan harga Rp 8 ribu.”Kalau sudah ditangan pengepul harganya sudah lain,” jelas Bahri Pol. Dalam setiap bulanya, Bahri Pol, membutuhkan kurang lebih satu kwintal. Dalam sehariya membutuhkan 3-4 kilogram besi untuk disulap menjadi sabit.” Sehari saya bisa membuat sabit sekitar 10 biji,”ucapnya. Untuk pembuatan sabit, kata dia, membutuhkan waktu 2-3 jam dengan proses pembakaran secara berulang ulang. Selepas dibakar, harus menempanya dengan palu besi untuk di bentuk sesuai jenis barang yang di inginkan.“Kalau pembakarannya tidak matang maka hasil akhirnya akan juga tidak akan bagus,” imbuh Bahri Pol. Bahri Pol mengakui, kualitas hasil garapnya mampu bertahan sampai tiga tahun lebih. Asalkan pemakaiannya sesuai peruntukannya. “Kalau sabit untuk rumput jangan digunakan untuk memotong kayu,” pungkasnya, sembari menujukkan hasil garapnya . =Mahfud Hidayatullah
PROBOLINGGO - Kerugian banjir bandang yang menghantam tiga Dusun dan dua Desa di wilayah Kecamatan Pekuniran Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/2) kemarin, masih belum ada kejelasan. Pasalnya Pemkab Probolinggo masih melakukan pendataan masalah tersebut. Hal itu disampaikan, Kepala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, kepada wartawan, Selasa (4/2). Dwi Joko Nurjayadi mengaku, pihaknya akan melakukan pendataan kerugian yang ditimbulkan dalam bencana banjir bandang yang menerjang Dusun Kelompang, dan Jerukan Desa Kalidandang, serta desa Kalibiru, Blimbing di wilayah Kecamatan Pakuniran. “Kami akan membicarakan hal itu, Rabu (5/2) ( hari ini, red) dengan satker terkait. Seperti apa solusinya menyikapi permasalahan banjir yang melanda tiga dusun tersebut,” terangnya. Menurutnya, rapat koordinasi nani akan melibatkan empat satker, diantaranya, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan BPBD. Dalam bencana banjir Bandang itu, banyak menelan kerugian material, seperti putusnya jembatan yang menghubungkan ketiga dusun. Bahkan, rusaknya tanggul sungai
dan merendam kurang lebih 6,5 hektar sawah warga.“Untungnya banjir tidak merusak rumahrumah warga karena banjir tidak sampai naik kelokasi itu,”papar Dwijoko Nurjayadi. Untuk pembagian sembako , BPBD sudah mempersiapkan. Tetapi mengenai kepastian kapan akan disalurkannya, pihaknya masih menunggu keputusan dalam rapat.” Untuk bantuan sembako korban banjir, pihaknya menyatakan sudah siap,” tegas Dwijoko Nurjayadi. Tak hanya itu, Dwijoko Nurjayadi, meyatakan hal yang paling urgen dalam menyikapi penanggulangan bencana, yakni akan segera membangunkan jembatan darurat. Lantaran jembatan yang ada sudah terbawa banjir, dan merupakan akses utama bagi warga di dusun itu. “Putusnya jembatan, banyak anak sekolah yang memillih untuk tidak masuk sekolah. Akses menuju sekolahnya tidak layak untuk dilaluinya,”ucapnya. Jumlah keluarga di Dusun Kelompang yang terkena musibah, sebanyak 200 KK. Sedangkan untuk Dusun Jerukan Desa Kalidandan sebanyak 37 KK. Terakhir, jumlah keluarga di Dusun Kalibiru sebanyak 150 KK.“Warga di tiga dusun itu cukup banyak,” pungkas Dwijoko Nurjayadi. =Mahfud Hidayatullah
HARTA KARUN
Kepingan Emas Bersejarah PROBOLINGGO- Puluhan keping emas diduga peninggalan kerajaan Temenggung di temukan oleh warga Patemon Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, Selasa (4/2). Kepingan emas itu di temukan di pekarangan milik H Tohir warga setempat. Pekarangan itu, rencananya akan di jadikan tempat pengolahan batu bata merah oleh warga. Saat warga menggali tanah dengan cangkul, cangkul warga itu langsung menyentuh kepingan emas tersebut.”Itu sedalamnya 1 meteran mas galian saya itu,”jelas Anton yang menemukan Sendok berlapis emas. Sendok itu masih kata Anton, diduga di gunakan oleh
para dayang ketika para bidadari dari kerajaan Temenggung untuk sarapan. Selain sendok, juga menemukan cincin berlapis emas, namun cincin itu tidak ada permatanya. “Waktu saya menemukan sendok, saya lanjutkan untuk menggali lagi. Eh, ternyata mendapat cincin namun tidak ada permatanya,”terang Anton. Setelah ada penemuan itu, warga berbondong-bondong ke lokasi itu untuk mencari keajaiban. Selain Anton, Abdul Qodir (38) juga menemukan keris di duga peninggalan kerajaan tersebut.”Ya mas, saya menemukan keris berlapis mas,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III
13
KENDARAAN
OdongOdong Ditindak PROBOLINGGO – Satlantas Polres Kota Probolinggo bakal menindak tegas bagi masyarakat mengendarai kendaraan odong-odong. Sikap tegas ini dilakukan karena kendaraan odong-odong tidak memenuhi standar keselamatan berlalu lintas. “Kita akan tindak tegas bagi masyarakat yang masih bandel mengendarai odong-odong di jalan raya,” tandas Kasat Lantas Polres Kota Probolinggo, AKP Muhlason kepada wartawan, Selasa (4/2). Untuk melakukan sosialisasi dengan himbauan tegas itu, Satlantas akan memasang papan pengumuman di sejumlah titik di wilayah Kota Probolinggo. Tak hanya kendaraan odong-odong, tetapi juga becak motor (bentor) juga akan ditindak.
Pantauan di lapangan, di wilayah Kota Probolinggo hingga kini masih banyak kendaraan odong-odong dan bentor yang melewati jalan raya.
DIVONIS: Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Probolinggo memutus terdakwa kasus kerusuhan Mayangan terkait Pilkada Kota Probolinggo, 29 Agustus lalu.
Terdakwah Mayangan di “Kayangan” JPU Minta Waktu Tujuh Hari PROBOLINGGO – Tiga terdakwa kerusuhan Mayangan terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Probolinggo, 29 Agustus 2013 yang lalu, divonis hukuman penjara selama satu tahun tiga bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Probolinggo, Selasa (4/2). Ketua Majelis Hakim I Ketut Suarta, secara bergiliran membacakan vonis terdakwa Hasan Bin Suli, Bawon Faresi, dan Sahri. Hasan didakwa Pasal 160 KUHP yakni, menghasut orang lain untuk berbuat pidana, dan Pasal 170 ayat (1) yakni, bersama-
sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang. Sementara Bawon Faresi didakwa pasal tunggal, 170 KUHP. Di sidang terakhir, Sahri didakwa Pasal 160 KUHP. Atas vonis yang dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Probolinggo itu,
tiga terdakwa yang didampingi penasihat hukum, menerima vonis hukuman. Namun Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kusdarnanto, meminta untuk diberikan waktu selama tujuh hari untuk berfikir. Secara terpisah, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, W.Hadi, mengatakan vonis ketiga terdakwa ini lebih rendah separuhnya dibanding tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut terdakwa dengan hukuman dua tahun enam bulan penjara. “Kita masih pikir-pikir, ka-
rena harus melaporkan hasil sidang ini kepada pimpinan. Setelah itu, ada keputusan menerima hasil sidang atau melakukan banding,”tandasnya. Sementara itu, lima terdakwa yang melakukan perusakan hingga menyebabkan Kantor Kelurahan Mayangan rusak parah, M Haris Kamijo (25) Sudarsono (34), Arman Kacung (47), Safri Agung Sugiharto (40) dan Prasetyo Eko Karso (43) sudah lebih dulu diputus oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. M.Hisbullah Huda
Pantauan di lapangan, di wilayah Kota Probolinggo hingga kini masih banyak kendaraan odong-odong dan bentor yang melewati jalan raya. Bahkan, keberadaan odong-odong dan bentor itu sangat mengganggu kendaraan lainnya. Bahkan, jenis kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan berlalulintas itu terkadang juga banyak terlihat di jalan raya utama. Itulah sebabnya, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat jenis kendaraan tersebut, pihak Satlantas tidak akan mentolelir. AKP Muhlason menjelaskan, pemasangan papan himbauan di jalan raya itu sangat berguna bagi masyarakat. Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan yang ada.“Dengan pemasangan himbauan itu terbukti bisa mengurangi angka kecelakaan yang ada,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto
KORAN MADURA 14 KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
PROBOLINGGO
Olahraga 14
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 5 FEBRUARI 2014 RABU
MADURA
No. 0294 | TAHUN III
TENIS
Federer Angkat Raket di Piala Davis
PARIS - Mantan petenis nomor satu dunia Roger Federer menyatakan dalam Twitternya bahwa ia akan turun dalam pertandingan perempat final Piala Davis melawan Kazakhstan pada awal April.
Petenis Swiss berusia 32 tahun itu, minggu lalu bermain ketika mereka menang 3-2 atas finalis tahun lalu, Serbia. “Saya akan turun lapangan membantu teman-teman saya, kapten Seve dan Stan melawan Kazakhstan pada April,” tulis Federer, menyebutkan rekannya kapten Severin Lethi dan rekan setimnya yang baru tampil sebagai juara Australia Terbuka, Stanislas Wawrinka. Federer dan Wawrinka harus tampil maksimal melawan Kazakhstan, yang mengalahkan Belgia pada putaran pertama. Pertandingan perempat final akan berlangsung di Swiss pada 4-6 April. =ANT/DAR
FIORENTINA
Gomez Pulih dan Kembali Berlatih ROMA - Fiorentina mengonfirmasi bahwa penyerang asal Jerman Mario Gomez telah kembali menjalani latihan bersama tim utama setelah lima bulan terkapar di ruang perawatan, demikian rilis resmi laman klub yang bermarkas di Kota Florence, Italia itu. “Mario Gomez telah menyelesaikan rehabilitasinya dan dapat melanjutkan latihan pada Rabu dengan segenap anggota tim,” kata Fiorentina melalui situs resminya, Senin. Gomez mendapat cedera lutut kanan pada pertengahan September lalu, pada pertandingan ketiganya untuk klub tersebut, dan prediksi awal memperkirakan
ia hanya akan absen selama beberapa pekan. Namun, nyatanya cedera yang dideritanya parah sehingga mengharuskannya lebih lama dalam ruang penyembuhan. Pemain 28 tahun itu tiba di Fiorentina pada musim panas silam dari Bayern Munich. Ia dikontrak selama empat tahun dengan nilai transfer sekitar 15,5 juta euro. Ia pindah ke Liga Italia setelah mencetak 75 gol dari 115 pertandingan Liga Jerman untuk Bayern, namun ia menghabiskan sebagian besar musim 2012/2013 di bangku pemain cadangan sampai akhirnya Gomez memutuskan hengkang ke Italia. =ANT/DAR
Mario Gomez dalam suatu sesi latihan bersama Fiorentina. Klub nya mengonfirmasi bahwa penyerang mereka itu sudah pulih dari cedera lututnya.
Pemain Detroit Piston Kyle Singler (25) berusaha membendung Small Forward Miami Heat LeBron James (6) pada laga NBA di American Airlanes Arena, Miami.
Wade-James Pimpin Heat Atasi Pistons MIAMI - Dwyane Wade mencetak 30 angka dan sepuluh rebound serta lima assist pada laga Senin waktu setempat atau Selasa WIB. Sementara rekan setimnya, LeBron James hanya kehilangan satu “tripledouble” saat klub juara NBA Miami Heat mengalahkan Detroit Pistons 102-96 di American Airlanes Arena, Miami. LeBron James menampilkan permainan gemilang dan nyaris mencatat triple double, yakni dengan mencetak 24 angka dan delapan rebound serta 11 assist ketika Heat menang untuk kelima kalinya dalam enam pertandingan terakhir. Guard Brandon Jennings menyumbang 26 angka dan 7 assist untuk Detroit Pistons. Rodney Stuckey menambahkannya dengan 20 angka dan Greg Monroe
serta Andre Drummond keduanya mencatat ‘double-double’ -- Monroe dengan 17 poin dan 11 rebound, sedangkan Drummond dengan 12 angka dan 12 rebound. Pistons menang dua kali berturut-turut pada laga NBA, dan mereka menjadi satu dari hanya empat tim yang pernah mengalahkan Heat di Miami pada musim ini. Ray Allen membuka kuarter keempat dengan satu tembakan tiga-angka yang membuat Heat unggul 14-5 dalam kejarmengejar angka. Heat menutup kuarter pertama dengan keunggulan 32-29. Satu tembakan tiga-angka dan satu tembakan tajam oleh Wade memperbesar keunggulan Miami menjadi 100-85 dengan sisa waktu 3:41, dan pengejaran angka 11-2 oleh Detroit untuk menyelesaikan pertandingan itu tidak lah cukup untuk bisa melewati perolehan angka Heat. Pacers Kalahkan Magic Sementara itu, Indiana Pacers melanjutkan performa gemi-
lang di kandang mereka dengan mengalahkan tamunya Orlando Magic. Danny Granger menyumbang angka tertinggi di pertandingan melawan Magic dengan mencatat 16 poin, Paul George dan Lance Stephenson sama-sama membuat 15 poin untuk Pacers, yang menuntaskan perlawanan Magic 98-79. Kemenangan ini, membawa George dkk mencatat rekor terbaik di NBA musim ini yakni 37 kali kemenangan dan 10 kali menelan kalah. Sedangkan Magic dipimpin oleh Arron Affalo yang mencetak 20 poin, dan Nikola Vucevic menambah dengan raihan 16 poin untuk Magic. George dkk mampu mencetak 18 angka secara beruntun, sementara Magic hanya membuat satu angka. Praktis, tuan rumah mencatat keunggulan 86-64, dengan waktu tersisa tujuh menit dan 45 detik lagi di kuarter ketiga. Sejak saat itu, Magic tidak mampu memberikan perlawanan berarti hingga akhir pertandingan. =ANT/DAR
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
RABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 | TAHUN III
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
Villarreal Tembus Lima Besar Setelah Kalahkan Osasuna 3-1 MADRID - Villarreal sukses mengamankan poin penuh saat menjamu Osasuna dengan meraih kemenangan 3-1 dalam lanjutan pertandingan La Liga Spanyol di El Madrigal Stadium, Senin (3/2) waktu setempat atau Selasa(4/2) dinihari. Tambahan tiga poin, membawa “The Yellow Submarine” ke posisi kelima klasemen sementara dengan koleksi 40 poin dari 22 partai atau tertinggal tiga angka atas Athletic Bilbao yang bertengger di urutan keempat sebagai batas akhir zona Liga Champions. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, tuan rumah baru bisa membuka keunggulan ketika babak kedua berjalan satu menit. Chechu Dorado mengirimkan lini tengah yang dimaksimalkan Jeremy Perbet menjadi gol. Memasuki menit ke-55, “Kapal Selam Kuning” sukses menggandakan keunggulan. Berawal dari umpan yang dilepaskan Giovani dos Santos, Manu Trigueros me-
lepaskan tembakan terukur dari luar kotak penalti yang tidak bisa dihentikan oleh kiper Andres Fernandez. Villarreal semakin menjauhkan keunggulan pada menit ke75. Perbet sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Jonathan Pereira. Sedangkan, Satu-satunya gol hiburan Osasuna dicetak oleh Oriol Riera pada menit ke-87. Tembakan Oriol dari sudut sempit merobek gawang Villarreal yang dikawal oleh Sergio Asenjo. Sampdoria Menangi Derbi Sementara itu, dari lanjutan laga Serie A Liga Italia, Sampdoria memenangi duel Derby Della Laterna melawan rival sekota Genoa dengan skor tipis 1-0 di Luigi Ferraris, Selasa (4/2) dinihari WIB. Maxi Lopez menjadi pahlawan kemenangan bagi “Il Samp” sekaligus membawa timnya menduduki peringkat 13 klasemen sementara dengan koleksi 25 angka. Maxi Lopez mencatatkan namanya di papan skor ketika laga memasuki menit ke-24. Berawal dari aksi satu dua dengan Eder, Maxi Lopez menuntaskannya dengan tendangan
yang gagal dijangkau oleh kiper Genoa Mattia Perin. Maxi Lopez nyaris menggandakan keunggulan beberapa menit berselang, tetapi Perin masih sigap untuk menghalau bola. Gol tersebut pun bertahan hingga akhir laga, sehingga Genoa harus tertahan di posisi 11 dengan raihan 27 poin. Lopez yang mencetak gol tunggal pada laga ini mengaku sangat bangga dan bahagia. Pasalnya dia memulai debutnya bersama Il Samp musim ini dengan gol. “Ini debut baru yang fantastik. Saya tidak bisa minta lebih. Ini hadiah dari sebuah kerja keras seluruh skuat dan hadiah untuk pendukung yang hadir di stadion malam ini. Saya sangat bahagia, saya sudah kembali ke rumah. Saya berterima kasih kepada klub atas kepercayaan mereka terhadap saya. Saya butuh konsistensi agar bisa kembali level atas,” ucapnya. =espn/aji
MENANG. Penyerang Osasuna Acuna (kiri) berduel dengan Bek Villareal asal Brazil Gabriel Paulista pada laga lanjutan La Liga antara Villarreal vs Osasuna di Stadion El Madrigal.
Pemain Cedera
Fernandinho Harus Menepi Selama Dua Minggu LONDON Gelandang Manchester City Fernandinho harus absen dua pekan setelah mengalami cedera otot yang didapatnya saat City menelan kekalahan 0-1 dari Chelsea di Etihad Stadium, Selasa (4/2) dini hari WIB. Cederanya Fernandinho membuat pelatih Manuel Pellegrini cukup pusing. Pasalnya, dia tidak memiliki pilihan lain untuk menggantikan gelandang serang asal Brasil ini. Satu-satunya cara yang dilakukan Pellegrini adalah mendorong bek Martin Demichelis agak ke depan sebagai gelandang. Sebab beberapa pemain inti City seperti Sergio Aguero dan Javi Garcia juga mengalami cedera. Sementara James Milner dan Jack Rodwell juga tidak terlalu fit sehingga tidak dipasang pada laga melawan Chelsea tersebut. Fernandinho diperkirakan juga absen saat City dan Chelsea kembali saling berhadapan
di ajang Piala FA pada 15 Februari mendatang. “Dia bermasalah dengan ototnya. Dia akan absen selama dua pekan. Ini sangat menyedihkan karena dia adalah pemain yang sangat penting untuk kami. Jack Rodwell juga belum pulih benar dari cedera selama satu bulan. James Milner juga baru berlatih bersama pada
hari terakhir dan belum pulih 100 persen,” kata Pellegrini. Dia melanjutkan, “Satusatunya pilihan saya adalah Demichelis. Dengan begitu maka saya harus mengubah lini pertahanan. Sementara itu, penyerang Barcelona asal Brasil Neymar da Silva Jr kembali berlatih bersama
timnya pada Senin (3/2) setelah mengalami cedera engkel pada 16 Januari silam saat melawan Getafe di ajang Copa Del Rey. Inilah untuk pertama kalinya, pemain 22 tahun ini bersentuhan dengan bola pascacedera. Barcelona tidak menutup kemungkinan bahwa pemain yang nilai transfernya dari Santos ke
CEDERA Gelandang bertahan Manchester City Fernandinho dipastikan absen dua pekan setelah mengalami cedera otot yang didapatnya saat membela Manchester City melawan Chelsea, Selasa dini hari WIB.
Barcelona sedang dipersoalkan akan segera bermain, meskipun tadinya dia harus absen tiga atau empat pekan akibat cedera engkel. Bila mengacu pada diagnosis awal itu, Neymar baru akan bermain pekan depan. Tetapi kehadiran Neymar kemungkinan sangat diperlukan “El Barca” setelah tim itu tergelincir di Camp Nou akhir pekan lalu saat kalah 2-3 dari Valencia di La Liga Spanyol. Kekalahan ini membuat mereka tergusur Atletico Madrid dari posisi puncak klasemen sementara dan duduk di tempat kedua. Nilai mereka pun sama dengan Real Madrid di tempat ketiga yaitu 54, tetapi masih unggul selisih gol dari rival abadinya itu. Rabu besok, Barcelona akan melawan Real Sociedad pada semifinal leg pertama Copa Del Rey. Lionel Messi dan kawankawan harus menang guna membangkitkan kembali moral dan kepercayaan diri mereka. =espn/aji
16
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
INDEKS OLAHRAGA
VILLAREAL TEMBUS LIMA BESAR
GOMEZ PULIH DAN KEMBALI BERLATIH
WADE - JAMES PIMPIN HEAT KALAHKAN PISTONS
OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 14
OLAHRAGA | 14
Olahraga KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
16
PENENTU KEMENANGAN. Branislav Ivanovic melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang City. Satu golnya itu membuat City untuk pertama kalinya kalah di kandang di musim ini.
TAKLUKKAN CITY
MOU ENGGAN
BICARA JUARA LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho masih merendah soal peluang timnya merebut gelar juara Liga Utama Inggris musim ini setelah mengalahkan Manchester City di Etihad Stadium dengan skor tipis 1-0 pada Selasa (4/2) dini hari WIB. Gol tunggal Chelsea dicetak bek Branislav Ivanovic. Kemenangan ini mengakhiri rekor City yang tidak terkalahkan pada laga kandang musim ini. Mereka sudah memetik 11 kemenangan kandang sebelum akhirnya dikalahkan Chelsea. Selain itu, bagi Chelsea ini adalah kemenangan pertama mereka di Etihad sejak 2009 silam. Dengan kemenangan ini, Chelsea dan City sama-sama mengantongi 53 poin. Hanya saja, City berhak duduk di peringkat kedua klasemen sementara karena unggul selisih gol dari “The Blues”. Peringkat pertama masih dikuasai Arsenal dengan 55 poin. “Kami bermain fantastis melawan sebuah tim yang fantastis. Bermain seperti yang kami peragakan, menurut saya, sangat luar biasa. Sebab para pemain ini sedang dalam proses pembangunan tim dan mempersiapkan diri menjadi salah satu favorit juara musim depan.” kata Mourinho kepada Sky Sports. Dia melanjutkan, “Mereka memiliki sejumlah peluang mencetak gol tetapi kami memiliki peluang lebih bagus untuk mengakhiri pertandingan. Para pemain bermain dengan semangat yang luar biasa. Saya sulit menjelaskan. Kami tidak pernah tahu bagaimana pertandingan ini berjalan, tetapi ketika mereka menguasai bola, kami sangat
tenang dan siap bertahan. Ketika kami menguasai bola, kami mencoba bermain dan kami bermain sangat bagus.” Mourinho menegaskan, meski menang, mereka belum menjadi favorit juara Liga Utama Inggris, dam target utamanya musim ini bukanlah gelar itu. Dia masih berpikir tentang pembangunan tim jangka panjang. Mourinho tidak ingin memuji setiap pemain. Tetapi sebagai tim, Chelsea bermain sangat bagus dan sempurna. Masing-masing pemain memberi kontribusi yang signifikan buat tim. “Ketika kami butuh Petr Cech, dia ada di sana, Ivanovic sebagai bek dan mencetak gol sangat fantastis. Para bek tengah juga tidak melakukan kesalahan. Begitupun para gelandang dan penyerang,” imbuhnya. Dengan kemenangan ini, lanjut Mourinho, tidak dengan sendirinya membuat Chelsea menjadi tim yang lebih baik. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir, Chelsea sulit menaklukkan Manchester City di kandangnya. Tetapi tahun ini, “The Blues” sukses memetik dua kemenangan atas City di Liga Utama Inggris. Pertama di Stamford Bridge dengan skor 2-1 dan terakhir di Etihad dengan skor 1-0. Saat ditanya kenapa dia tidak mengejar juara Liga Utama Inggris, dengan enteng Mourinho menjelaskan “Fokus kami adalah membangun tim. Tujuan kami adalah menyempurnakan “puzzle” dan formasi pemain. Musim ini, saya tidak bisa menjuarai Liga Utama Inggris,” tutup pria Portugal tersebut. =AJI/DAR
RABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 TAHUN III
LAKA LANTAS DI JALUR MAUT
PUSO AKHIRNYA MENYERANG JUGA
MASYITHA
SAMPANG | J
BANGKALAN | M
NETER KOLENANG | P
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
BERNIAT TERJUN JADI PRESENTER
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
SIMULASI PENGAMANAN: Sejumlah petugas kepolisian memeragakan pengamanan saat terjadi aksi unjuk rasa pada pelaksanaan pemilu yang akan datang. Simulasi tersebut melibatkan seluruh unsur di kepolisian Pamekasan. BERITA TERKAIT DI HALAMAN G
SUMENEP – Bahan bakar minyak yang didistribusikan ke Kepulauan Masalembu dikeluhkan. BBM jenis bensin yang dikirim melalui kapal tanker diduga dioplos. Banyak kendaraan macet akibat menggunakan bahan bakar yang lengket itu. Moh. Albar, warga Kepulauan Masalembu, mengatakan, hal itu sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Di sejumlah pengecer beredar premium yang terasa licin dan lengket. Baunya seperti karet dibakar, tak seperti premium pada umumnya.
BBM BERBAU
OPLOSAN Banyak Kendaraan Macet “Biasanya bensin kan gampang menguap, tapi untuk yang bensin oplosan tidak, kalau dipegang itu terasa licin dan lengket. Kemudian kalau dicium itu ada bau seperti karet terbakar,” katanya, Selasa (4/2). Awalnya, dirinya mengira
kondisi itu hanya kebetulan dan terjadi di satu pengecer. Namun saat membeli bensin ke pengecer lain juga sama. Menurutnya, hampir semua warga Masalembu mengalami kejadian serupa. Moh. Syamsi, menambahkan, akibat menggunakan BBM terse-
but, beberapa kali dirinya harus mendorong motornya karena macet. “Ya kalau baru beli masih gak apa-apa, tapi baru jalan beberapa meter, tiba-tiba mesinnya mati dan harus distarter lagi agar bisa hidup, tapi nanti mati lagi dan begitu terus,” keluhnya. Humas Pertamina Jawa Timur, Happy Wulansari, memastikan bensin yang dikirim tidak rusak dan tercemar, karena setiap kali pengiriman BBM, baik jenis premium maupun solar, selalu dilakukan pengecekan. “Semua produk dipastikan on spek. Kami cek ke pihak APMS juga tidak ada masalah. Karena setiap produk yang keluar dari terminal BBM pasti sudah melalui pengujian mutu,” terangnya. Ia mengungkapkan, di Bany-
uwangi yang merupakan terminal pengiriman BBM, tidak ada keluhan atau laporan kerusakan mesin atau BBM berbau dan lengket. Padahal BBM yang dikirim ke Masalembu sama dengan yang di Banyuwangi, karena terminal pengirimannya juga dari Tanjung Wangi, Banyuwangi. Pengiriman premium ke Masalembu terakhir dilakukan pada tanggal 27 Januari 2014, dari terminal BBM Tanjung Wangi. Pihaknya sudah melakukan cek dan semua dinyatakan ‘on spek’. “Kami akan cek BBM yang masih di APMS, kita akan (ambil) sampelnya untuk diuji ke laboratorium. Tapi bila bensin yang dinyatakan rusak tersebut sudah ada di pengecer, kami tidak tahu lagi,” pungkasnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
RABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 | TAHUN III
BSPS
Warga Mengadu ke Dewan
MELANGGAR. Anggota Panwascam Kota Sumenp menempelkan setiker bertuliskan ”Rekomendasi Alat Peraga Kampanye Melanggar Peraturan KPU No. 15 tahun 2013/Keputusan KPU Kabupaten Sumenep Nomor : 1410/Kpts/KPU-Kab-014329908/2013 tentang Penetapan Zona dan Lokasi kampanye” di salah satu baliho calon anggota legislatif.
Baliho Liar Ditandai Stiker Kasatpol PP: Penertiban Pasti Kami Lakukan SUMENEP – Untuk memudahkan penegak perda mengeksekusi baliho liar yang masih bertebaran, panwascam memasang stiker. Hal itu berdasarkan instruksi Panwaslu Kab Sumenep. Seperti yang dilakukan Panwascam Kota, Selasa (4/2). Ketua Panwaslu Kab Sumenep Zamrud Khan mengatakan, alat peraga yang ditempeli stiker ”Rekomendasi Alat Peraga Kampanye Melanggar Peraturan KPU No. 15 tahun 2013/Keputusan KPU Kabupaten Sumenep Nomor : 1410/Kpts/ KPU-Kab-014329908/2013 tentang Penetapan Zona dan Lokasi kampanye” atas sepengetahuan dirinya. ”Memang itu semua atas sepengetahuan kami,” katanya. Penempelan stiker tersebut berdasarkan Peraturan KPU No.
15 tahun 2013 tentang Penetapan Zona Kampanye. ”Di dalam PKPU itu sudah jelas semuanya, mulai dari zona maupun waktu kampanye. Namun, para tim sukses maupun penegak perda masih tidak mengindahkan,” terangnya, kemarin. Anggota Panwascam Kota, Sunarto, mengakui jika dirinya meletakkan stiker atas intruksi dari panwaslu. ”Tidak mungkin kami lakukan jika tidak ada intruksi dari atasan,” katanya. Sementara Kepala Satpol PP
Di dalan PKPU itu sudah jelas semuanya, mulai dari zona maupun waktu kampanye. Namun, para tim sukses maupun penegak perda masih tidak mengindahkan,”
Zamrud Khan
Ketua Panwaslu Kab Sumenep Sumenep, Abd. Madjid, mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan, sekaligus akan melakukan penertiban. Namun itu semua butuh proses.
”Ini tidak bisa secara serentak, namun itu pasti kami lakukan. Dan itu kami harus bekerjasama dengan panwas nantinya,” ungkapnya singkat. =JUNAEDI/MK
SUMENEP – Syarkawi, warga Desa Kalianget, Kecamatan Kalianget, mendatangi kantor DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo, Selasa (4/2), untuk mengadukan kejanggalan pemberian bantuan BSPS. Di ruang komisi C, dia ditemui Ketua Komisi C DPRD Hari Ponto. Syarkawi mengatakan, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI, di Kecamatan Ambunten janggal. Warga penerima manfaat tidak menerima utuh, hanya menerima Rp 5 juta. Bantuan BSPS sebesar Rp 7,5 juta, namun karena ada yang melakukan pemotongan Rp 2,5 juta sehingga yang sampai ke penerima manfaat hanya Rp 5 juta. “Banyak warga yang mengeluhkan itu setelah kami kroscek dan lakukan wawancara,” terangnya. Dari hasil investigasinya, diduga ada keterlibatan kepala desa dalam melakukan pemotongan bantuan. Mestinya, setelah pembelian barang, kuitansi ditukar ke bank yang menyalurkan. Namun yang terjadi, dari informasi yang disampaikan warga, kades justru terlibat langsung. “Mestinya kades kan di luar ring, bukan malah terlibat urusan BSPS,” katanya. Kata Syarkawi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya mengaku belum tahu pasti terkait dengan bantuan BSPS di Ambunten tersebut, karena belum memiliki salinan berkas BSPS. “Saya sesal, karena Dinas PU Cipta Karya justru beralasan terkait data itu bisa ditanyakan langsung pada Kemenpera. Itu lantaran BSPS masih termasuk proyek dari pusat. Padahal, saya cuma bagaimana jalannya bantuan perumahan rakyat itu sampai di tangan penerima manfaat,” Syarkawi menirukan ucapakan Kadis PU Cipta Karya. Menggapi hal itu, Ketua komisi C DPRD Hari Ponto mengatakan, laporan itu akan dikaji terlebih dahulu, dan selama ini belum ada warga setempat yang melaporkan kasus itu. Menurutnya, dewan baru melakukan pengawasaan jika sudah menerima laporan dari warga. “Kita kan bukan penyidik. Sebab, kewenangan itu hanya bisa dilakukan oleh petugas kepolisian dan kejaksaan. Sehingga, dewan tidak bisa menginvestigasi pada tiap rumah penduduk yang menerima bantuan,” pungkasnya. =ALI RIDHO/MK
Sumenep
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
C
INFRASTRUKTUR
Proyek Irigasi Disoal
Keluarga dan sanak famili korban saat mendampingi korban penganiayaan mendapat perawatan di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Senin (3/2) malam.
KRIMINAL
Stres Putus Cinta Berakhir Tragis SUMENEP – Mantan Kepala Desa Kasengan Kecamatan Manding, Busairi (80), tewas ditusuk pisau dapur, Senin (3/2) sekitar pukul 23.10 di rumahnya. Pelakunya, Khalilurrahman (17), keponakan pelaku, diduga stres karena putus cinta.
AKBP Marjoko
Kapolres Sumenep Sumber Koran Madura menjelaskan, korban yang sehariharinya tinggal di Jember tiba di Kasengan sekitar dua hari yang lalu dengan diantar keluarganya untuk menjalani terapi karena
mengalami tekanan mental. “Lantaran mengalami tekanan mental luar biasa akibat diputus cinta, Khalilurrahman hilang kesadaran dan melampiaskan emosinya yang menyebabkan mantan kades jadi korban berantai,” tuturnya kepada Koran Madura. Kejadian tragis yang merenggut nyawa mantan kades itu berawal saat pelaku pulang dari jalan-jalan hingga larut malam. Tanpa alasan yang jelas, Khalilurrahman masuk rumah bagian kebelakang dan kembali dengan membawa sajam semacam pisau yang dugunakan untuk menganiaya korban. Menantu korban, Suhaimi (50), sempat menghentikan aksi nekat tersebut. Namun, dia malah terkena bacokan di bagian perutnya hingga kritis. Istri Busairi, Mardiana (65), dan istri Suhaimi, Nurhayati (48) juga tak luput dari aksi brutal
itu. Keduanya mengalami luka pada bagian paha. Sekretaris Desa Kasengan, Samsul Huda, menjelaskan, pelaku sejak mendapat telepon dari pacarnya kalau diputus mengalami stres berat. “Sebelumnya memang pelaku ini sudah mengalami gangguan jiwa. Kumat parah waktu diputus pacarnya itu," katanya. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, motif pembunuhan masih dalam penyidikan polres dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Apakah pemuda itu stres atau tidak, kita belum tahu. Untuk memastikan itu, perlu dicek ke psikiater dulu. Yang jelas penyidikan masih berlanjut,” tuturnya. Pelaku sendiri sudah diamankan di Mapolres Sumenep. Pihaknya telah mengamankan barang bukti (BB) dan meminta BB yang lain. “Untuk proses selanjutnya kita akan koordinasikan dengan jaksa dan lainnya. Saat ini para korban sedang dirawat secara intesnif di RSUD H Moh Anwar, Sumenep,” terangnya. =ALI RIDHO/MK
SUMENEP – Proyek pembangunan saluran air (irigasi) di Dusun Reang, Desa Payudan Dungdang, Kecamatan GulukGuluk, disoal warga setempat. Pembangunan irigasi senilai Rp 178 juta melalui dana APBD 2013 itu ditengarai tidak sesuai dengan petunjuk teknis. Pengerjaan proyek itu sampai saat ini masih selesai sekitar 50 persen. Sementara dalam pencairan dana sebesar Rp 178 juta itu dilakukan secara bertahap menjadai tiga termin. Pertama sebanyak 40 persen. Kedua sebanyak 30 persen. 30 persen lainnya akan dicairkan pada termin ketiga. Gazali, Desa Payudan Dungdang, mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan kualitas proyek irigasi tersebut, sebab pekerja terkesan asal-asalan dalam menyelesaikan proyek itu. ”Siapa yang tidak kecewa, jika melihat pekerjaan itu dikerjakan sembarangan,” terangnya. Indikasinya, campuran cor seharusnya memakai pasir, tapi malah memakai tanah liat yang diambilkan dari sawah terdekat. ”Kalau yang seharusnya memakai pasir lantas mamakai tanah, ini kan sudah jelas keluar dari spek yang ada,” tuturnya. Proyek tersebut dinilai hanya menjadi kesempatan untuk meraup keuntungan pribadi. ”Kalau sudah tidak mengutam-
akan kualitas, yang jelas adanya pekerjaan itu cuma dijadikan alat untuk mempertebal kantong pribadi saja,” katanya. Padahal, keberadaan pembanguan irigasi itu, lanjutnya, sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Melihat kondisi sekitarnya banyak lahan persawahan produktif. ”Keberadaan irigasi itu memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun kalau kualitasnya jelek, yang jelas walaupun ada tidak akan berguna juga,” ungkapnya. Secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto belum bisa dikonfirmasi. Informasinya, sedang menghadiri salah satu acara di luar tempat kerjanya. Sementara ketika dihubungi melalui telepon, telepon gengamnya sedang tidak aktif. Sementara Kepala UPT Pengairan wilayah barat yang meliputi Kecamatan Ganding, Guluk-Guluk, dan Pragaan, Mohammad Halik, mengakui jika dalam pengerjaan proyek itu ada indikasi ketidaksesuian dengan juknis yang ada. Utamnya panjang irigasi. Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak banyak tahu mengenai realisasi proyek itu. Sebab, pihaknya tidak memiliki rencana anggaran biaya (RAB). =JUNAEDI/MK
PARAH. Irigasi di Dusun Reang, Desa Payudan Dungdang, Kecamatan Guluk-Guluk, yang baru dibangun tapi beberapa bagian sudah ada yang mengelupas.
D
Sumenep
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
Manipulasi Data Masih Terjadi Kakankemenag Belum Tahu Jumlah Lembaga Pemanipulasi Data SUMENEP – Sebagian madrasah diniyah ditengarai masih melakukan manipulasi data untuk mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebanyak mungkin. Motifnya, memasukkan nama murid yang sudah tidak lagi tercatat di lembaga tersebut. Demikian disampaikan Moh. Khomaidi, guru madrasah diniyah di Kecamatan Bluto, Selasa (4/1). Menurutnya, kasus terparah terjadi di Kecamatan Pragaan. ”Kepentingannya tidak lain agar mereka mendapatkan dana Bosda itu,” katanya kepada Koran Madura. Saat ini, terangnya, pemalsu-
an data murid semakin rapi karena antar lembaga menjalin kerja sama dan saling menutupi. ”Misalnya di lembaga A, muridnya hanya sedikit, ketika ada survei dari pihak Kemenag maka lembaga yang berdekatan itu menyuruh muridnya untuk masuk ke lembaga A. Modus inilah yang menurut saya tidak terdeteksi oleh Keme-
nag,” terangnya. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep. Moh. Shodik saat dikonfirmasi mengakui masih terjadi penggelembungan (mark up) data di lembaga tertentu untuk mendapatkan jatah Bosda lebih besar. Namun, Shodik mengaku tidak tahu jumlah lembaga yang menggelembungkan data siswa. ”Kebanyakan kalau di desa itu, biasanya murid jumlah sekian, pas musim tani garam ikut bapaknya ke Gersik, ada yang ke Kalimantan, dan itu ternyata masih tercatat di madrasah nama siswanya.
Jadi, semua data siswa yang dikirim ke Kemenag harus sepengatahuan pengawasnya.”
Moh. Shodik
Kankemenag Sumenep Harusnya ya dihapus,” paparnya. Pihaknya tidak akan membiarkan praktik tersebut terus terjadi. Saat ini, pihaknya mem-
Distribusi Gas LPG Pertamina
KECAMATAN SAPEKEN
LPG Kepuluan Tembus Rp 32 Ribu
Petugas menata tabung gas LPG nonsubsidi di Agen LPG Seusepan Ciawi, Bogor, Jabar, Rabu (8/1). Usai pengumuman revisi harga gas LPG nonsubsidi sebesar Rp1000 per kg, PT Pertamina menjamin ketersediaan pasokan gas, dengan angka distribusi penjualan gas 12 kg yaitu 1 juta tabung per hari dengan harga rata-rata agen Rp 90.500 per tabung.
Mengantisipasi Ancaman Gunung Berapi Ancaman letusan gunung berapi ada beragam. Awan panas yaitu campuran material letusan antara gas dan bebatuan. Suhunya antara 300–700°C dengan kecepatan lumpurnya di atas 70 km/jam. Lontaran material pijar yang terjadi ketika letusan berlangsung. Luncuran pijar ini mampu membakar apa pun yang dilaluinya. Hujan abu terjadi ketika gunung api meletus. Abu yang
perketat pengawasan. ”Jadi, semua data siswa yang dikirim ke Kemenag harus sepengatahuan pengawasnya. Jadi pengawas ikut bertanggungjawab, karena dia merupakan kepanjangan dari kita,” ungkapnya. Selain dengan memperketat pengawasan, pihaknya berharap ada kesadaran dari pengelola. ”Harapan saya ke depan, jangan sampai ada mark up data lagi ke depannya. Bantuan Bosda semestinya digunakan sesuai dengan kegunaan Bosda itu sendiri, sesuai dengan petunjuk yang ada,” harap Shodik. =ALI RIDHO/MK
diterbangkan angin membahayakan pernapasan, mata, pencemaran air tanah, dan merusak tumbuh-tumbuhan. Gas racun yang keluar bisa menyebabkan kematian. Gas ini tidak selalu berasal dari letusan gunung api. Gas ini dapat keluar melalui rekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunung api. Ada beberapa langkah yang harus diketahui dan dilaksana-
kan: • Masyarakat di sekitar gunung berapi harus mengetahui secara pasti tempat dan jalur evakuasi. • Masyarakat harus mengenali tanda-tanda terjadinya bencana gunung berapi. Misalnya turun-
nya binatang dari puncak atau menyengatnya bau belerang. • Masyarakat harus mematuhi pengumuman dari instansi berwenang. Misalnya dalam penetapan status gunung berapi.=
SUMENEP – Harga elpiji 3 kilogram (kg) di Kecamatan Sapeken mencapai Rp 32 ribu. Dalam kondisi normal, biasanya hanya Rp 19 - 23 ribu. Kenaikan harga sudah terjadi sejak seminggu yang lalu. Sugianto, warga Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, menjelaskan, semula naik menjadi Rp 25 ribu. Namun, hari ini harga elpiji naik lagi menjadi Rp 32 ribu. Kenaikan harga disebabkan minimnya pasokan karena cuaca ekstrem. "Awal cuaca ekstrem, harga LPG 3 Kg ini masih belum naik, sebab pada saat itu persediaan di sejumlah pedagang masih banyak. Namun, sepekan terakhir ini terus naik hingga saat ini tembus Rp 32 ribu,” katanya via telepon seluler. Menurutnya, kenaikan harga elpiji merupakan peristiwa tahunan, namun kali ini dinilai terlalu mahal. “Kalau elpiji sulit didapatkan seperti sekarang ini, masyarakat jadi kerepotan. Sebagian malah memilih kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak," tuturnya. Sementara Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sumenep Moh Hanafi, belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, hingga berita ini ditulis belum memberikan respons. =JUNAEDI/MK
KORAN PROBOLINGGO MADURA
KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III RABU 5 FEBRUARI 2014
NO. 0294 | TAHUN III
E E
TANGKIS LAUT
Pemerintah Tidak Serius Atasi Abrasi
SIMULASI PEMILU. Sejumlah polisi anti huru-hara berusaha menghalau massa dalam simulasi pengendalian huru hara dalam tahapan pemilu di Stadion Temenggung Abdul Jalil, Batam, Selasa (4/2). Polda Kepri mengkoordinasikan seribuan pasukan gabungan dari TNI, Polisi, Satpol PP, unsur pendukung seperti komunikasi, medis dan transportasi melakukan simulasi sebagai persiapan pelaksanaan pemilu.
Dukungan Pergantian Kepala MAN Meluas Taufiqi Dinilai Otoriter dan Terlalu Kasar PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mendukung usulan pergantian Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan, Muhammad Taufiqi, yang sudah dianggap tidak bisa menjalankan tugasnya. Wakil Ketua Komisi D, Juhaini mengatakan dukungan itu dinyatakan melihat kondisi kegiatan di MAN Pamekasan setelah terjadi penolakan terhadap Muhammad Taufiqi sebagai kepala di madrasah tersebut. Jika kondisi itu tidak segera disikapi, maka ketidakharmonisan di lembaga pendidikan keagamaan itu akan terus berlanjut dan menyebabkan kegiatan belajar dan mengajar akan terganggu. Karenanya, ia meminta Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
setempat segera mengambil langkah strategis dengan mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas. Diantara langkah yang dinilainya strategis itu adalah memenuhi keinginan siswa dan sebagian guru agar segera dilakukan pergantian kepala madrasah di MAN Pamekasan. “Itu adalah pilihan terbaik dari kondisi terjelek. Sebab jika tidak dilakukan pergantian kepala madrasah, langkah apapun tidak akan membawa dampak positif,” katanya.
Juhaini menyatakan mekanisme pergantian kepala madrasah itu merupakan tanggung jawab Kantor Kemenag karena lembaga pendidikan itu berada di bawah naungan kementerian tersebut. Tuntutan agar segera dilakukan pergantian Kepala MAN Pamekasan terjadi sejak akhir bulan lalu. Para siswa dan sejumlah guru menyatakan enggan mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah itu sebelum pimpinan madrasah tersebut diganti. Penolakan tersebut karena Taufiqi dinlai otoriter dan cenderung mengeluarkan kata-kata kasar kepada siswanya. Belum diperoleh tanggapan dari Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Muarif Tantowi soal kondisi tersebut. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
PAMEKASAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, yang berasal dari pantai utara (pantura) Kabupaten Pamekasan, menilai pemerintah setempat tidak serius mangatasi abrasi (pengikisan daratan oleh air laut) yang diakibatkan terjangan ganasnya ombak di pantura. Baru dua bulan dipasang, 40 persen tangkis laut yang hanya dibangun seadanya menggunakan tumpukan sak berisi pasir sudah kembali ambrol dihempas ombak dan gelombang. Akibatnya, penanangan abrasi yang dilakukan oleh pemerintah yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi sia-sia. Anggota Komisi C DPRD Pamekasan, yang sekaligus tokoh masyarakat Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Yanto Waluyo mengatakan tangkis laut di perairan laut Jawa itu seharusnya menggunakan blok beton dan paku bumi sehingga bisa kuat menahan ombak besar. “40 persen tangkis laut yang di Tlontoh Rajeh dari tumpukan pasir sekarang sudah habis diterjang ombak, yang di selat Madura bagian selatan saja menggunakan paku bumi malah di laut Jawa hanya seperti itu, akhirnya baru seumur jagung sudah habis lagi,” katanya. Untuk itu, pihaknya mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk mengatasai terjadinya abrasi di bagian pantura. Padahal, menurutnya, anggaran yang digunakan untuk pembangunan tangkis laut di sana tidak sedikit, mencapai Rp 40 miliar. Pihaknya meminta agak pembangunanan tangkis laut dengan menggunakan tumpukan sak berisi pasir tidak dilanjutkan agar tidak membuang-buang anggaran Negara, karena jika tetap dilanjutkan tidak akan dapat menyelesaikan persoalan abrasi yang terjadi. Sebab hanya dalam waktu yang tidak lama sudah ambrol kembali. “Pemerintah harus bisa menyelesaikan masalah abrasi yang terjadi dengan membuat tangkis laut yang lebih kuat, minimal bisa tahan dengan
terjangan ombak selama 5 hingga 10 tahun kedepan, agar anggaran itu tidak hilang ditelan ombak besar,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati Pamekasan, Ach. Syafi’i mengatakan sejak awal pembangunan tangkis laut tersebut pihaknya telah mendapatkan keluhan dari masyarakat sekitar yang meragukan kekuatan tangkis laut dari tumpukan sak berisi pasir itu. Dengan keluhan itu, lanjut Bupati, pihaknya kemudian mempertanyakan kekuatan tangkis laut tersebut kepada pihak balai besar sungai berantas yang menangani proyek pembangunan tangkis laut tersebut. Kepada pihaknya balai besar sungai berantas mengatakan bahwa pembangunan itu sudah perencanaannya.
Anggota Komisi C DPRD Pamekasan, yang sekaligus tokoh masyarakat Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Yanto Waluyo mengatakan tangkis laut di perairan laut Jawa itu seharusnya menggunakan blok beton dan paku bumi sehingga bisa kuat menahan ombak besar. “Seperti keluhan masyarakat kita sampai ke balai, disana menjelaskan ke kami bahwa itu sudah sesuai dengan perencanaan yang telah melalui konsultan yang dia pakai, dan konstruksi seperti itu juga sudah digunakan di daerah lain,” katanya. Bahkan pihaknya juga meragukan konstruksi tangkis laut tersebut. Menurut perkiraannya hanya bisa bertahan hanya 6 bulan. Namun, pihak balai besar sungai berantas menyampaikan bahwa pasir dam sak itu berbeda sehingga bisa bertahan hingga lima tahun. “sak-sak itu bisa tahan dari sinar UV (ultra violet) dan kuat lima tahun katanya, kalau sekarang sudah hancur maka akan kita laporkan pada balai besar kejadian itu,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH
F
KORAN MADURA
PAMEKASAN
RABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III
Pendapatan RSUD Terancam Akibat Pemberlakuan BPJS PAMEKASAN – Pada tahun 2014 ini pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan dari sektor jasa pelayanan umum ditarget mencapai Rp 39 miliar. Namun, target tersebut terancam tidak terpenuhi, karena Pemberlakuan Sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dari Jemkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) menjadi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Besarnya target tersebut merupakan penyesuaian dengan perolehan rumah sakit tahun 2013 lalu, kata Wakil Direktur Bagain Umum dan Keuangan RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan,Daeng Ali Taufiq. Menurutnya, aturan dalam BPJS yang baru mengharuskan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat penggunakan kartu JKN dengan sistem berjenjang. Berbeda dengan aturan sebelumnya, kata Daeng, penanganan pelayanan kesehatan dimulai dari tingkat bawah, sehingga penanganan penyakit ringan atau dasar harus ditangani oleh puskesmas atau dokter keluarga, sedangkan rumah sakit hanya melayani pasien rujukan. “Jadi, sekarang tidak semua pasien pemilik kartu JKN langsung dilayani oleh rumah sakit. Ini yang akan mempengaruhi terhadap pendapat disini, sementara target kita tahun ini cukup besar, yaitu berdasarkan hasil pendapatan tahun lalu,” katanya. Resikonya, kata dia, jika rumah sakit
melakukan pelayanan terhadap pasien yang membutuhkan pelayanan dasar,maka pihak BPJS tidak akan membayar klaim dari rumah sakit itu. Kendati begitu hal yang insidental dan mendesak, tetap akan dilayani. Jika ada pasien pemegang kartu JKN tetap memaksa untuk mendapat pelayan di rumah sakit sementara penyakitnya masuk kategori ringan, maka pihaknya akan memberikan penjelasan bahwa pasien bersangkutan harus membayar menggunakan uang pribadi, karena kartu JKN-nya tidak dapat digunakan. Padahal, lanjut Daeng, pada tahun lalu sebagian besar perolehan yang didapat oleh RSUD setempat bersumber dari pembayaran klaim Jamkesmas. Sehingga dengan peraturan itu pendapatan dari BPJS tidak akan banya seperti tahun 2013 lalu. Diperkirakan Pendapatan Asli Daearah (PAD) setempat tidak akan berpengaruh dengan situasi di atas. Apalagi semua pelayanan yang menggunakan kartu JKN tetap akan masuk pada PAD setempat, hanya saja jalurnya yang berubah. Jika sebelumnya semua melalui RSUD, maka dengan peraturan baru itu perolehan pada Dinas Kesehatan melaui puskesmas akan bertambah, karena ada sebagian pasien yang menggunakan pelayanan di sana. “Jadi, perubahan sistem itu tidak berpengarung terhadap PAD, hanya berpengaruh pada pendapatan di rumah sakit saja, karena sebagian pengguna JKN beralih ke puskesmas. Tanpa maksud berharap banyak orang yang sakit, saya berharap target kita tetap tercapai,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH
MPU MASUK KOTA
Pemkab Belum Berani Memberlakukan Larangan PAMEKASAN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan belum berani memastikan pelaksanaan Peraturan Bupati Pamekasan (Perbup) yang melarang mobil penumpang umum (MPU) masuk kota. Sebab sampai saat ini belum ada kejelasan pembangunan fasilitas pendukung kebijakan tersebut. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pamekasan, Mohammad Zakir mengatakan pelaksanaan Perbub Nomor 15 Tahun 2010 tentang larangan MPU masuk kota itu disepakati akan dilaksanakan setelah seluruh fasilitas pendukungnya sudah tersedia. Diantara fasilitas yang harus tersedia itu antara lain ketersediaan sub terminal yang memadai untuk MPU jurusan Proppo dan Palengaan di kawasan Bugih, angkutan kota, dan beberapa fasilitas lainnya. “Padahal sampai saat ini rencana pembangunan Sub Terminal Bugih itu belum ada kepastian,” katanya. Zakir menjelaskan saat ini pihaknya tengah
mencari lokasi yang layak untuk dijadikan lokasi Sub Terminal Bugih dan menyusun perencanaan anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan sub terminal tersebut. Menurutnya jika pada perubahan APBD, usulan pembangunan sub terminal itu disetujui, maka dimungkinkan pembangunanya akan segera dimulai pada akhir tahun ini. Sehingga pada tahun depan, peraturan itu sudah bisa dilaksanakan. Sekalipun demikian, kata mantan Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan itu, sambil menunggu lengkapnya fasilitas, pihaknya ber-
sama Satlantas Polres Pamekasan akan mensosialisakan Perbub tersebut, juga akan memberikan penyadaran kepada sopir MPU. DPRD Pamekasan berharap pemkab setempat mempertimbangkan pemberlakuan Peraturan Bupati tersebut. Sebab saat ini sarana pendukung pemberlakuan peraturan itu belum siap. Wakil Ketua DPRD, Khairul kalam menyatakan larangan MPU masuk kota itu dinilai terlalu memberatkan masyarakat jika segera diberlakukan tanpa didukung fasilitas yang memadai. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
SEREMONIAL
KPPT Mensosialisasikan Perda/22/2013 Tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan, dan Toko Modern PAMEKASAN - Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Pamekasan mensosialisasikan Perda/22/2013 tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. Perda diundangkan 9 Januari 2014, terdiri dari 12 BAB, memuat ketentuan umum, azaz dan tujuan, penggolongan pasar, penataan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, toko modern, perizinan usaha, kemitraan usaha, pembinaan, dan pengawasan, serta sanksi administratif hingga ancaman pidana.
Kepala KPPT Sahrul, S. Sos mengatakan tujuan penataan pasar tradional, pusat perbelanjaan, dan toko modern sangat jelas diurai pada pasal 3. Diantaranya memberikan perlindungan kepada UMKM, koperasi, dan pasar tradisional; memberdayakan pengusaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi serta pasar tradisional agar mampu berkembang, bersaing, tangguh, maju, mandiri, dan dapat meningkatkan kesejahteraannya. Luas lantai minimarket kurang 400 m persegi, supermarket 400- 5000 m persegi, hy-
permarket diatas 5000 m persegi, department store diatas 400 m persegi, dan pusat perkulakan diatas 5000 m persegi. Minimarket, Supermarket, dan Hypermarket menjual eceran barang konsumsi, terutama produk makanan dan produk rumah tangga lainnya. Department store menjual eceran barang konsumsi, terutama produk sandang berdasar kelamin dan usia konsumen. Pusat perkulakan menjual secara grosir-grosir barang konsumsi. Di dalam kota, paling banyak dua minimarket dalam radius 1. 000 m. Minimarket bukan waral-
aba perorangan radius 500 m. Pemegang IUPP dan IUTM wajib menjamin kemitraan dengan UMKM dan koperasi, merekrut paling sedikit 50 persen tenaga kerja lokal. Pelanggaran atas ketentuan perda nomor 22 tahun 2013 itu, dapat dikenakan sanksi berupa sanksi administratif maupun pidana. Sanksi administratif berupa peringatan tertulis, pembekuan izin usaha, bahkan pencabutan izin usaha. Sanksi pidananya berupa kurungan paling lama 6 bulan atau denda paling banyak Rp 50 juta. =ACH. FAUZI M/RAH
KORAN MADURA
PAMEKASAN
RABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III
G
Longsor Tak Tertangani Warga Terpaksa Mengungsi PAMEKASAN - Sejumlah warga Dusun Engas, Desa Tolonto Rajah, Kecamatan Pasean, Pamekasan, sampai saat ini masih dihantui kecemasan. Sebab tanah longsor yang terjadi selama sepekan terakhir belum tertangani secara nyata. Bahkan tebing-tebing yang berada di pemukiman penduduk setempat terus bergerak dan sedikitnya 7 rumah terancam ambruk seiring pergerakan tanah yang belum bisa dikendalikan. Para penghungi rumah yang terancam ambruk itu, kini tidak berani tinggal di rumahnya. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, di rumah kerabat terdekatnya. Barang-barang berharga yang berada didalam bangunan juga sudah mulai dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Demikian juga sebagian material bangunan yang terancam ambruk mulai diselamatkan, seperti menurunkan genteng dan atap bangunan lainnya. Salah satu warga setempat, Baya mengatakan material bangunan itu terpaksa diturunkan, karena khawatir terjadi kerusakan lebih parah. Jika dibiarkan hingga ambruk, genteng dan material bangunan lain yang mudah rusak dipastikan tak bisa digunakan lagi. Menurut Baya, kejadian tanah longsor di desanya sudah dikunjungi Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, beberapa hari setelah kejadian. Namun sampai Selasa (4/2) kemarin belum ada bantuan untuk menangani bencana di daerahnya. “Bupati sudah kesini melihat langsung kondisinya. Tapi sampai sekarang belum ada penanganan
lebih lanjut,” katanya. Tingkat kerusakan 7 rumah yang terkena dampak tanah longsor beragam. Ada yang amblas pada bagian dinding, bahkan dapur milik Amir, salah satu warga setempat terseret longsoran tanah tanpa sisa. Selain berdampak pada bangunan, tanah longsor yang terjadi di wilayah pantai utara (Pantura) Pamekasan, juga berdampak pada kerusakan jalan di berbagai titik. Salah satunya di Dusun Ahadan, desa setempat, jalan ambruk sedalam 1, 40 meter hingga memakan separuh jalan sepanjang 40 meter dan sisanya retak-retak. Kasi Trantib Kecamatan Pasean, Djufri mengatakan desa yang terkena dampak tanah longsor tidak hanya di Desa Tlontoh Rajeh, tetapi juga terjadi di beberapa desa lainnya, yaitu Desa Bindang dan Desa Dempo Barat. “Kalau yang parah sekitar 8. Sisanya rusak ringan, dan jumlahnya bisa mencapai belasan,” katanya. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Budi Irianto mengatakan pihaknya sudah melaku-
kan pengecekan lokasi dan masih memproses pengajuan bantuan bagi para korban bencana tanah longsor di wilayah utara Pamekasan. Jumlah korban bencana di wilayah utara cukup banyak,
disposisi Bupati. Sementara belum bisa dipastikan besaran bentuk bantuannya, apakah berupa dana rehabilitas atau yang lainlain masih menunggu disposisi Bupati. Kalau butuh data kong-
bencana yang bersifat kedaruratan, pihaknya juga sudah mendata kerusakan jalan yang amblas akibat longsor. Data jalan amblas itu mencapai 17 titik dan sudah diserahkan ke dinas teknis untuk
hanya saja ia tidak merinci jumlahnya. “Kami sudah melakukan telaah staf dan masih menunggu
kritnya, bisa ke staf, saya takut salah karena menyangkut data,” katanya. Selain menangani korban
ditangani secara khusus, karena kewenangan BPBD hanya pada penanganan kedaruratan. =ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH
dilakukan dalam rangka persiapan pengamanan pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden yang akan datang. Langkah itu dinilainya sangat penting dilakukan, untuk mempersiapkan sejak dini kesigapan anggotanya menghadapi segala kondisi yang mengancam mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan kedua pemilu. “Ini adalah tahap awal dalam menyiapkan pengamanan pemilu di Pamekasan,” kata Nanang. Secara umum, kata dia, pengamanan pemilu di Pamekasan sudah siap. Pasukan yang akan disiagakan dalam pengamanan pemilu legislatif dan pemilu presiden mencapai 1000 porsonil. Ia menyebutkan dari luar kepolisian,
personil pengamanan berasal dari Kodim setempat sebanyak 1 kompi dan dari Batalyon Infateri 516 serta unsure Pemerintah Kabupaten. Selain di wilayah yang dinilai rawan terjadi gangguan keamanan, pengamanan juga akan ditekankan di sejumlah tempat penting, diantaranya Kantor Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu, Kantor Pemkab, dan kantor pelaksana pemilu tingkat kecamatan dan desa. “Ada empat kecamatan yang akan menjadi perhatian kami, diantaranya Kecamatan Batumarmar, Pasean, Waru. =FAKIH AMYAL, ALI SYAHRONI/MUJ/RAH
RICUH PEMILU
Markas Polres Dikepung Massa PAMEKASAN - Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Selasa (4/2), melakukan simulasi pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu). Simulasi itu melibatkan seluruh unsur dan satuan kepolisian di lingkungan Polres Pamekasan. Dalam kegiatan itu, para peserta mempraktekkan pengamanan dalam kondisi darurat. Ratusan orang datang dan mengepung Markas Polres di Jalan Stadion. Mereka juga mengepung Rumah Dinas Wakil Kepala Polres Pamekasan, Komisaris Polisi Ihwanuddin di alamat yang sama. Dengan membawa berbagai atribut dan bendera partai politik, massa yang datang dengan
menggunakan mobil terbuka itu meminta Kapolres, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman membebaskan rekan-rekannya yang ditahan oleh aparat kepolisian, karena dianggap menjadi provokasi dalam sebuah peristiwa kericuhan. Setelah tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka mulai berusaha menerobos barisan pengaman dan sebagian melemparkan botol air mineral hingga suasana menjadi ricuh. Peringatan petugas agar mereka tidak membuat kericuhan tidak dihiraukan, justru mereka menyerang hingga petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan. Massa akhirnya berhasil dikuasai
Peringatan petugas agar mereka tidak membuat kericuhan tidak dihiraukan, justru mereka menyerang hingga petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan. Massa akhirnya berhasil dikuasai dan membubarkan diri. dan membubarkan diri. Simulasi itu, kata Kapolres AKBP Nanang Chadarusman,
H
PAMEKASAN
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III
RASKIN
Kepulauan Sumenep Terkendala Cuaca Buruk
KLUB AIRSOFT GUN. Pehobi Airsoft Gun bermain simulasi tempur, di “Frontline” Tabing, Padang, Sumbar. Penggemar Airsoft Gun di Padang yang tergabung dalam lima klub itu jumlahnya semakin meningkat sehingga direncanakan membentuk Persatuan Olah Raga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI) Cabang Sumatera Barat diikuti dari berbagai kalangan terutama pekerja kantoran.
Korban Ombak Terbengkalai Hingga Kini Belum Menerima Bantuan Pemerintah PAMEKASAN - Warga Dusun Lebak, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, yang rumahnya rusak parah akibat dihantam ombak besar, beberapa waktu lalu, sampai saat ini masih belum mendapatkan bantuan. Sebagian dari mereka terpaksa mengungsi dan membangun rumah darurat di wilayah pekuburan tidak jauh dari pantai dan Pasar Tlonto Raja. Rumah mereka sudah tidak bisa dihuni karena mengalami kerusakan cukup parah, bahkan sebagian sudah tidak bisa diperbaiki karena terbawa abrasi. Warga yang mengungsi membutuhkan bantuan bahan makanan karena bahan makanan yang mereka miliki rusak akibat bercampur air laut saat terjadi peristiwa ombak besar. Apalagi sampai saat ini mereka belum bisa berlayar untuk mencari ikan, karena kondisi cuaca di perairan utara Madura belum normal. “Kami sebetulnya tidak terlalu berharap bantuan itu. Hanya sampai saat ini belum ada program bantuan untuk korban ombak besar di sini dari pemerintah,” kata Ahmad, salah seorang yang mengungsi yang rumahnya sudah berantakan dihajar gelombang, Selasa (4/2). Ahmad mengatakan sam-
pai saat ini dirinya dan beberapa warga lain yang juga mengungsi hanya berharap bisa mendapatkan lokasi sebagai tempat tinggal yang layak daripada menghuni rumah yang dibangun secara darurat di tanah yang bukan miliknya. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam meminta pemerintah setempat mengalokasikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk korban abrasi di wilayah pantura, sebab abrasi yang terjadi di wilayah itu sudah tergolong bencana. “Dalam kondisi ini memang abrasi yang terjadi di pantai utara, sudah masuk kategori bencana. Kami berharap mereka dialokasikan bantuan dari CBP,” kata Khairul Kalam. Khairul juga mengusulkan agar para korban ombak yang rumahnya sudah tidak bisa ditempati diberi bantuan agar mereka bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak. Sebab dikhawatirkan mereka akan menjadi tuna wisma, padahal mereka juga
menjadi tanggung jawab pemerintah. “Ini hanya usulan saja. Bisa saja mereka dialokasikan untuk menjadi penghuni rusunawa yang tengah dibangun pemerintah, atau bantuan lain yang memungkinkan mereka memiliki tempat tinggal baru yang layak dan aman dari musibah yang pernah dialami,” kata Khairul. Ombak besar di Pantai Tlonto Raja, Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, beberapa waktu lalu menyebabkan puluhan rumah dan bangunan milik warga di wilayah itu rusak parah. Rumah dan bangunan milik warga yang rusak itu merupakan rumah dan bangunan yang berada persis di pinggir pantai Dusun Lebak, diantaranya sebuah musholla (tempat ibadah), kamar mandi, dan dapur milik warga setempat. Sebagian rumah mengalami kerusakan di bagian belakang berupa tembok jebol, bahkan ada yang tinggal separo hingga tidak bisa ditempati. Menurut warga, sedikitnya ada 26 rumah di desa itu yang mengalami kerusakan cukup parah hingga penghuninya mengungsi ke rumah tetangga atau membangun tempat tinggal darurat di tanah kosong di belakang Pasar Pasean. = G. MUJTABA/RAH
PAMEKASAN - Distribusi bantuan beras bagi warga miskin (raskin) ke kawasan kepulauan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkendala cuaca buruk, sehingga bantuan beras belum diterima warga. Di Pamekasan Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Hariyono mengatakan angin kencang dan ombak besar menjadi kendala untuk melakukan pendistribusian, sehingga jatah raskin untuk sementara tertahan di pelabuhan. “Kalau tugas Bulog kan hanya sampai di pelabuhan dan itu telah kami lakukan. Karena titik distribusi untuk warga kepulauan itu hanya sampai di sana,” katanya. Dari pelabuhan ke sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep merupakan tanggung jawab Pemkab Sumenep. “Karena cuaca buruk itulah, maka
distribusi bantuan tertahan di pelabuhan,” katanya. Akhirnya, jatah bantuan raskin untuk masyarakat kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura yang berjumlah 48 ton untuk 11.984 rumah tangga sasaran (RTS) belum dapat tersalurkan karena cuaca buruk. Kabulog Hariyono juga belum bisa memastikan kapan jatah beras bantuan untuk masyarakat kepulauan itu akan didistribusikan, mengingat sampai saat ini angin masih tetap kencang dan ombak besar. Ia menjelaskan Pemkab Sumenep sebenarnya telah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal angkutan distribusi raskin kepada masyarakat kepulauan, tetapi jika terjadi cuaca buruk, maka pemkab juga tidak bisa berbuat banyak. =ANTARA/RAH
BERAS BUSUK
Bantuan Ditolak PAMEKASAN Korban bencana alam di wilayah utara Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak mau menerima bantuan beras yang disalurkan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsonakertrans) setempat, sebab beras tersebut sudah busuk. Para warga penerima bantuan mengaku terpaksa menolak bantuan Pemkab itu karena kondisi beras yang disalurkan sudah tidak layak konsumsi, berbau apek dan sebagian berulat. “Kalaupun ada warga yang menerima, berasnya itu dijadikan pakan ternak,” kata juru bicara warga masyarakat utara Pamekasan, Maulana, Selasa. Korban bencana alam yang menerima bantuan beras dari Dinsosnakertrans Pamekasan itu sebanyak 99 kepala keluarga (KK) tersebar di empat desa. Masing-masing Desa Waru Timur, Desa Bindang, Desa Tagengser, dan Desa Sana Daya. Ke-99 KK di empat desa merupakan korban bencana alam berupa tanah longsor dan angin puting beliung yang terjadi sebulan lalu. Menanggapi aksi warga korban bencana alam itu, Kepala Dinsosnakertrans Alwalid menyatakan beras tak layak kon-
sumsi yang tersalurkan kepada para korban bencana alam itu, mungkin karena kurang pengawasan. Namun ia mengakui beras khusus bantuan korban bencana alam yang kini tersedia di Dinsosnaketrans kondisinya memang kurang bagus. “Ya, kondisinya memang begitu mau bagaimana lagi,” kata Alwalid. Ia menjelaskan beras cadangan bencana yang tersedia di gudang penyimpanan itu merupakan stok lama dan sudah ada sejak dirinya belum menjabat sebagai Kepala Dinsosnakertrans. “Jadi saya menjabat pimpinan di Dinsosnakertrans ini berasnya memang sudah ada, bukan membeli beras baru. Jadi kondisinya memang seperti itu,” katanya menambahkan. Pernyataan tentang kondisi beras cadangan bencana busuk dan tidak layak konsumsi yang disampaikan Kepala Dinsosnakertrans Alwalid ini berbeda dengan penjelasan Kabid Sosial Dinsosnakertrans Ahmad zubaidi. Sebelumnya, Subaidi mengaku semua beras yang ada di Dinsosnakertrans bagus dan layak konsumsi, termasuk yang disalurkan kepada korban bencana alam di wilayah utara Pamekasan. =ANTARA/RAH
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Sampang
RABU2014 5 FEBRUARI 2014 RABU 5 FEBRUARI | No. 0294 | TAHUN III
No. 0294 | TAHUN III
II
PU Bina Marga Kecolongan Kabid Pembangunan: 16 Proyek Bukan Hanya dari PU Bina Marga SAMPANG - Terkait adanya dua nama CV, yakni CV Baruna dan CV Harum Perkasa, yang diduga melakukan kongkalikong dengan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang, ternyata sedikit demi sedikit mulai terkuak. Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang Suparto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa
16 paket proyek yang diterima dua CV dimaksud tidak hanya dari PU Bina Marga saja, namun juga dari SKPD lain. “16 paket proyek dua CV itu bukan di sini saja,” ucapnya di ruang kerjanya, kepada Koran Madura, Selasa (4/2). Saat ditanya lebih lanjut, ia menyarankan menemui Kepala Bidang (Kabid) Perencenaan, Uriantono Triwibowo. Menurutnya, yang bersangkutan lebih tahu tentang proyek yang disangkakan Ketua Madura Devolepment Watch (MDW) Tamsul, beberapa waktu. Secara terpisah, Kabid Per-
encanaan PU Bina Marga Uriantono Tribowo menjelaskan, pihaknya mengaku tidak memiliki wewenang untuk meloloskan kedua CV tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan kewenangan dari 2 unit panitia lelang. Di antaranya dari panitia lelang Kelompok Kerja (Pokja) 1. Meliputi, Abd Rokib, Fajar Romadhon, dan Ahmad Syahron. Sementara untuk Pokja 2 terdiri dari Wahyu Faridi Hidayat, Erwin Elmi, dan Very Efendi. “Karenal itu merupakan kewenangan panita lelang, dan kita juga telah menerima masukan tentang hal itu, namun sayangnya
kedua CV itu baru ditemukan saat ini,”tuturnya. Disinggung soal kedua CV yang banyak memenangkan proyek tersebut, Uriantono tidak memungkiri, sebab hal itu terjadi lantaran untuk pengajuan berkas CV dilakukan secara online. Sehingga, pihaknya mengaku cukup kesulitan guna memeriksa berkas dan profil kedua CV. “Kalau dikatakan kecolongan juga tidak seperti itu ya, karena pengajuan berkas itu melalui online jadi sulit memeriksanya, bahkan pengajuan berkas yang dilakukan secara online ini menjadi
kelemahan kita,”dalihnya. Sebelumnya, dugaan adanya dua nama CB bermain mata’ dengan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang, itu di lontarkan oleh Ketua Madura Develompent Watch (MDW) Tamsul. Dimana, Dinas PU Bina Marga Kabupaten sampang selaku panitia lelang dinilai dalam proyek pengerjaan jalan ada satu nama CV memenangkan 7 paket pekerjaan. Sehingga, masalah tersebut melanggar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 07 tahun 2012. =RYAN HARIYANTO
HIBAH SEPEDA MOTOR
Pelat Merah Dikreditkan?
Sejumlah pegawai sedang mengikuti apel pagi untuk menerima arahan dari pimpinan mereka. Sementara itu, Kabupaten Sampang membutuhkan 6.200 PNS untuk mengisi kekurangan pegawai dalam institusi pemerintahan.
APARATUR NEGARA
Kekurangan PNS Mendesak Diisi SAMPANG - Wakil Ketua Komisi D DPRD Sampang Abdus Salam meminta pemerintah segera mengisi kekurangan 6.200 PNS. Kekurangan abdi negara dipastikan menghambat jalannya roda pemerintahan. “Kalau kekurangan PNS ini terus terjadi, saya yakin, pasti dampaknya kepada kegiatan kerja di sebuah instansi pemerintahan kurang baik, karena tidak ada kadis yang detinitif, “ ucapnya
saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/2). Kekurangan tenaga PNS bidang guru diyakini akan berdampak langsung terhadap kegiatan belajar mengajar. Sebab, kegiatan belajar siswa (KBM) tidak akan maksimal bila mengalami banyak kekosongan. “Apalagi kekurangan PNS di bidang guru pasti dampaknya ke siswa, kasihan kan. Makanya kenapa saya minta kepada pem-
kab untuk bergerak cepat mengisi kekosongan PNS di Sampang,” tegasnya. Ia mewanti-wanti, pemerintah dalam menempatkan PNS baru harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi. Artinya, penentuan posisi harus sesuai dengan pangkat dan status. “Kalau yang kosong di Dinas Pendidikan jangan diisi oleh pejabat berpangkat hukum, harusnya sesuai kan,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK
SAMPANG - Lembaga Swadaya Masyarakat Madura Development Watch (LSM MDW) mengaku menemukan data salah kelola terkait hibah 12 sepeda motor yang diperuntukkan bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang. MDW menuding 12 sepeda motor dari hibah APBN 2012 tersebut dikreditkan ke pihak ketiga oleh Dishubkominfo. Ketua LSM MDW Tamsul menuturkan, Dishubkominfo Sampang mendapatkan hibah 12 sepeda motor pelat merah pada APBN 2012. Akan tetapi, kata dia, 12 sepeda motor tersebut tidak dipergukan untuk kepentingan operasional Dishubkominfo. ”Setelah kami cek di Dishubkominfo ternyata motor hibah tersebut tidak ada. Malah tim kami mendapati motor-motor tersebut dioperasikan oleh masyarakat sipil,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (4/2). Padahal, sambung dia, motor-motor tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan internal Dishubkominfo sendiri. ”Kalau begitu caranya (dipindahtan-
Setelah kami cek di Dishubkominfo ternyata motor hibah tersebut tidak ada. Malah tim kami mendapati motor-motor tersebut dioperasikan oleh masyarakat sipil.
Tamsul
Ketua LSM MDW gankan) kan tidak tepat guna namanya. Dan itu tidak sesuai dengan peruntukannya,” tuturnya. Sayangnya, hingga berita ini ditulis pukul 17.19 WIB, Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa belum bisa dikonfirmasi. Sehingga belum ada keterangan resmi dari pihak Dishubkominfo Sampang. Saat didatangi ke kantornya sedang tidak ada di tempat. Telepon dan pesan singkat (SMS) yang dikirimkan ke nomor pribadinya juga tidak mendapat respons. =ACH GUFRON/ LUM
J
Sampang
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
Laka Lantas di Jalur Maut Panther Tabrak Ambulans SAMPANG - Kecelakaan di Jalan Raya Torjun Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang kembali terjadi, Selasa (04/2) sekitar pukul 03.30 Wib dini hari. Mobil Isuzu Panther nopol M 1572 F tabrakan dengan mobil ambulans. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan tersebut terjadi saat mobil Panther berwarna merah yang dikendarai oleh Moh Juri (52), warga Dusun Dunggadung, Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, yang melaju dari arah timur ke barat (Surabaya) oleng ke kanan dan menabrak tiang listrik sebelum akhirnya
terjadi tabrakan. Sementara dari arah berlawanan meluncur sebuah mobil ambulans bernopol M 8090 AP milik RSUD Dr H Slamet Martodirjo Kabupaten Pamekasan yang dikendarai oleh Mustofa (46), warga Jalan KH Cokroatmojo Nomor 125 Kecamatan Kota Pamekasan. Kecelakaan tak bisa dihindari. Akibatnya, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian material mencapai puluhan juta rupiah. Sebab, kondisi kedua kendaraan itu rusak parah di bagian depan. Sementara penumpang kendaraan sedang dirawat di Puskesmas Torjun. “Saya kaget dengar suara tabrakan waktu mau ke masjid, akhirnya saya tolong sama beberapa tetangga. Kedua korban dibawa ke puskesmas, tapi syukur nyawanya berhasil diselamatkan,” ujar Agus (32) warga Kecamatan Torjun Ka-
bupaten Sampang. Sementara Kasatlantas Polres Sampang AKP Hari Regasa melalui Kanit Laka Lantas Ipda Buntoro mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda
Terbit Siang! kunjungi dan unduh dari www.koranmadura.com
Menurutnya, dimungkinkan sang sopir mengantuk. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kedua kendaraan masih diamankan di Mapolsek Kota Sampang guna menjalani pemeriksaan.
“Kita belum bisa memastikan akibat kecelakaan ini, mungkin sopir Panthernya ngantuk tibatiba oleng nabrak tiang listik. Sementara ini masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya. =RYAN HARIYANTO/MK
KORAN MADURA
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014 NO. 0294| TAHUN III
RABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 | TAHUN III
K K
Puso Akhirnya Menyerang Juga Ratusan Hektare Sawah Gagal Panen BANGKALAN - Banjir yang melanda Kecamatan Tanjung Bumi dan Kecamatan Sepulu akibat hujan deras beberapa waktu lalu membuat ratusan hektare sawah yang ditanami padi gagal panen. Bahkan menimbulkan kerugian materi mencapai ratusan juta. Sebab padi di lahan tersebut tergenangi air cukup lama dan membuat padi itu membusuk sehingga tidak bisa dipanen oleh para petani.
Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan menyebutkan lahan yang terendam banjir di Tanjung Bumi seluas 190 hektare. Dari luas lahan tersebut sebanyak 70 hektare dinyatakan gagal panen (Puso). Rata-rata umur tanaman padi berkisar 1545 hari setelah tanam (HST). Lokasi sawah yang terendam banjir berada berada di lima desa. Di antaranya Desa Bumi Anyar, Desa Talangoh, Desa Aeng Taber, Desa Pasese, dan Desa Macajeh. Kerugian materi yang ditimbulkan sebesar Rp 249.600.000. Sedangkan di Kecamatan Sepulu, lahan pertanian yang
terendam banjir seluas 164 hektare. Sebanyak 72 hektare dari luas lahan tersebut dinyatakan gagal panen (Puso). Rata-rata umur tanaman yang gagal panen berkisar 25-38 hari setelah tanam (HST). Lahan yang terendam banjir berlokasi di tujuh desa. Di antaranya Desa Lembung Pesisir, Desa Tanah Bureh Barat, Desa Banyur, Desa Prancak, Desa Sepulu, Desa Maneron, dan Desa Klabetan. Kerugian yang harus ditanggung mencapai Rp. 230.400.000. Dengan demikian, dari dua kecamatan tersebut sebanyak 140 hektare sawah dinyatakan Puso (gagal panen). Sehingga para petani pemilik lahan tersebut harus menanggung kerugian
mencapai Rp 480.000.000. Apalagi lahan tersebut tidak bisa ditanam kembali, karena rusak akibat
tidak bisa melakukan aktivitas bercocok tanam. Sementara itu, Kepala Disper-
genangan banjir. Sehingga para petani untuk sementara waktu
tanak Bangkalan Ir. Puguh Santoso, MMA melalui Kabid Produksi
Tanaman Pangan dan Holtikultura Geger Heri Susianto, SP, MMA mengatakan pihaknya berupaya agar para pemilik lahan sawah yang gagal panen mendapatkan ganti untung berupa bantuan cadangan benih daerah (CBD). Proses bantuan tersebut akan diajukan ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. “Kita akan ajukan untuk mendapatkan bantuan tersebut. Namun jika bantuan tidak tersedia di Provinsi, bisa diajukan ke Pusat untuk mendapatkan bantuan cadangan benih nasioanal (CBN),” paparnya. Terkait langkah yang dilakukan Dispertanak, Geger menginstruksikan kepada petugas hama penyakit dan petugas penyuluh lapangan (PPL) serta mantri tani yang ada di dua kecamatan tersebut untuk melaporkan secara periodik mengenai kondisi lahan yang terendam banjir. Dengan laporan tersebut, pihaknya dapat mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan dalam penanganan. =DONI HERIYANTO/RAH
JALUR ALTERNATIF
Sumber Kemacetan Belum Juga Teratasi BANGKALAN - Kemacetan dan antrean panjang di Pasar Tanah Merah menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi.
muat dagangannya di jalur satusatunya yang ada di depan pasar. Semakin memperparah kemacetan. Kondisi tersebut sering-
Rencana Pemerintah daerah untuk mengatisipasi semakin parahnya kamacetan dengan membuat jalur alternatif bagi
Apalagi para pedagang hewan terutama pedagang sapi yang melakukan aktivitas bongkar
kali dikeluhkan para pengguna kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
para pedagang hewan, hingga kini belum kunjung terealisasi. Sehingga kemacetan tak lagi ter-
hindarkan di jalan tersebut. Yang awalnya para pedagang menurunkan sapi dan hewan lainnya di depan pasar akan disediakan jalur tersendiri, agar tidak lagi menimbulkan kemacetan. Jalur tersebut akan dibangun di Desa Petrah sebalah timur pasar Tanah Merah dengan lebar jalan enam mater. “Kita akan sediakan jalur khusus untuk para pedagang sapi. Jadi nantinya para pedagang akan masuk dari timur tidak lagi dari depan, karena pasar hewan itu akan dipindah ke belakang pasar. Dengan demikian, kemacetan yang terjadi selama ini tidak lagi terjadi,” ungkap Kepala Kantor Pasar Bangkalan, Joko Sutrisno. Rencana tersebut, kata Sutrisno, akan direalisasikan pada tahun ini. Apalagi pimpinan daerah setempat telah memberikan persetujuan terkait pembangunann jalur alternatif. Menurutnya, jika nantinya pembangunan jalan tidak juga dapat mengurai kemacatan, alternatif lainnya adalah relokasi pasar pulo ijo atau yang dikenal dengan
pasar Tanah Merah tersebut. Sebab tidak ada jalan lain kecuali merelokasi, karena jalur tersebut merupakan jalur nasional yang menjadi pusat arus transportasi. “Apabila nantinya pemindahan pasar hewan dan pembuatan jalur alternatif tidak memberikan dampak signifikan dalam mengurai kemacatan, tidak ada pilihan lain kecuali merelokasi pasar Tanah Merah,” jelasnya. Disinggung terkait anggaran yang dibutuhkan, Sutrisno mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan kebutuhan dana yang harus dikucurkan. Namun pembangunan ini jelas membutuhkan dana yang cukup besar. Sementara ini, pihaknya masih dalam tahap peninjauan guna menghitung besaran dana yang dibutukan untuk pembangunan tersebut. “Kami sudah serahkan pada konsultan untuk meninjau langsung lokasinya, kemudian dihitung berapa besar dana yang dibutukan. Setelah itu baru kita bisa menentukan anggaran pembangunan,” paparnya. =DONI HERIYANTO/RAH
L
KORAN MADURA
BANGKALAN
RABU 5 FEBRUARI 2014| NO. 0294|TAHUN III
PUPUK
Kuota Kian Dipangkas
SALAH ATURAN: Kendaraan milik Kejaksaan Negeri Bangkalan M 10 GP diganti plat menjadi hitam yang melanggar Pasal 280 junto 68 ayat 1.
Kejaksaan Tidak Taat Hukum Melanggar Pasal 280 Junto 68 Ayat 1 BANGKALAN - Sebagai lembaga yang berfungsi sebagai penegak aturan hukum, Kejaksaan Negeri Bangkalan justru memberikan contoh yang tidak baik. Lembaga yang mempunyai otoritas pelayanan hukum melakukan penggantian plat nomor mobil dinas dari plat merah menjadi plat hitam, padahal ini merupakan pelanggaran undangundang lalu lintas. Hal itu sangat disayangkan oleh semua kalangan, salah satunya Pusat Kajian Islam dan Demokrasi. Lembaga swadaya masyarakat tersebut menilai tindakan arogansi yang dilakukan lembaga itu tak patut dilakukan. Sebab lembaga aparatur negara seperti Kejari bertugas sebagai penegak hukum, justru mengkhianati hukum. “Seharusnya sebagai penegak hukum tak patut melakukan pelanggaran. Apalagi, it menyangkut kepentingan orang banyak,” kata Mathur Husyairi, Ketua Center for Islam and Democracy Studies (CIDe). Menurutnya, masyarakat jangan dibuat sakit hati dengan perbuatan yang tak patut. Sebab pelanggaran penggunaan plat nomor kendaraaan yang bukan semestinya menyakitkan hati masyarakat. Mobil dinas tersebut dibiayai oleh negara, yang notabene uang rakyat. Kalau dibuat untuk kepentingan pribadi akan sangat disayangkan. Perlu adanya tindakan tegas dari satuan lalu lintas, agar memberikan tindakan sebagai
efek jera. Apalagi perbuatan para aparatur negara nakal tersebut bukan hanya sekali. Banyak dijumpai pula mobil-mobil dinas pemerintah yang berkeliaran menggunakan plat hitam. “Selain Kejaksaan, milik DPRD juga ada. Termasuk birokrat pemerintah Bangkalan lainnya. Kami memiliki dokumentasinya,” ungkapnya. Oleh karena itu, jangan terkesan ada pembiaran. Jika hal itu terus dilakukan, justru membuat kepercayaan masyarakat akan hilang. Kalau aparatur negaranya sudah memberikan contoh yang tidak benar bagaimana dengan sikap rakyatnya. “Yang tidak habis pikir, maunya mereka sebenarnya apa. Apakah mereka malu pakai kendaraan negara. Mobil dinas mereka kan dibiayai oleh negara. Bukan milik pribadi,” cetusnya. Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangkalan melalui KBO lantas Iptu Andy Bakhtera menjelaskan pelanggaran semacam itu sering kali terjadi di lingkup aparatur negara. Kepolisian sudah melakukan tindakan persuasif ke-
pada yang bersangkutan. Sebab kejadian semacam itu bukan pertama kali terjadi. “Kita sudah berupaya menegur secara lisan kepada yang bersangkutan. Tapi ya tetap seperti itu. Sebagai aparatur negara seharusnya tetap bersikap patuh hukum,” jelasnya. Dia pun tidak menampik maraknya penggunaan plat nomor yang tidak sesuai dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dimiliki oleh aparatur negara. Menurutnya untuk kendaraan dinas milik pemerintah peraturannya memang plat nomor dasar berwarna merah dengan tulisan warna putih. Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti asal kepemilikan plat nomor ganda yang dimiliki. Namun pihaknya mencurigai keberadaan plat nomor itu dipesan pada pembuatan plat-plat nomor amatir. Tindakan tersebut melanggar undang-undang berlalu lintas, Pasal 280 junto 68 ayat 1 menyangkut TNKB tidak sah kendaraan bermotor tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor yang telah ditetapkan oleh polri. Denda maksimal pembayaran Rp 500 ribu. “Selain melanggar hukum, tindakan itu kan tidak baik juga untuk dilihat masyarakat umum, apabila pejabat melakukan tindakan yang melanggar,” ucapnya. =MOH.RIDWAN/RAH
BANGKALAN – Kuota pupuk yang diterima Kabupaten Bangkalan pada tahun 2014 mengalami penurunan. Hal itu disebabkan pengajuan yang diusulkan sudah ditentukan oleh pemerintah provinsi, sehingga kekurangan pupuk dimungkinkan terjadi di Bangkalan. “Secara Nasional kuota pupuk memang mengalami penurunan, jadi tidak hanya terjadi di Bangkalan saja,” ujar Kasi Sarpras Produksi dan Alsintan, Dispertanak, Safita Meridian. Sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani se-Kabupaten Bangkalan, pengajuan untuk pupuk urea sebanyak 28 ribu ton, tetapi jumlah yang disetujui hanya 17 ribu ton. Jumlah tersebut masih jauh dari kuota pupuk yang diterima pada tahun 2013 yang mencapai 22 ribu ton. Selain itu pengajuan pupuk SP36 dari 7.891 ton pengajuan, yang disetujui 3038 ton. Jumlah ini turun sedikit dari kuota pupuk di tahun 2013 yang mencapai 3.200 ton.
Sejak tahun lalu, petani dianjurkan untuk lebih aktif menggunakan jenis pupuk yang bisa dimanfaatkan dari lingkungan sekitar. Tak hanya itu, petani telah diberikan pelatihan oleh Dinas Pertanian Jawa Timur agar pandai mengelola pupuk secara mandiri. ”ZA tahun lalu 590 ton, sekarang turun menjadi 300 ton, dengan pengajuan 860 ton,” ungkapnya. Tak jauh berbeda, pupuk NPK yang diusulkan sebanyak 6.900 ton, pengajuan yang diterima hanya 1.300 ton. Jika dibandingkan tahun lalu mencapai 2.400 ton, sementara untuk pupuk organik dari 45 ribu ton pengajuan yang diterima hanya 719 ton, jauh menurun dibandingkan pengajuannya. Padahal tahun lalu kuota yang diterima sebanyak 1300 ton. Rencana pemerintah untuk menggiring petani melakukan terobosan pemakaian pupuk organik, rupanya berpengaruh terhadap penerimaan pupuk. Sejak tahun
lalu, petani dianjurkan untuk lebih aktif menggunakan jenis pupuk yang bisa dimanfaatkan dari lingkungan sekitar. Tak hanya itu, petani telah diberikan pelatihan oleh Dinas Pertanian Jawa Timur agar pandai mengelola pupuk secara mandiri. Namun langkah tersebut dinilai petani rupanya masih terlalu dini. ”Petani sudah diberi pelatihan dalam mengembangkan dan mengelola pupuk sendiri. Termasuk sudah diberikan alat bantu pembuatan pupuk, diantaranya mesin pencacah (Appo) dan penggiling (Granul). Namun rupanya masih belum berjalan maksimal,” ungkapnya. Akibat minimnya kuota pupuk tersebut khawatir akan berpengaruh terhadap petani. Untuk itu, pihaknya juga akan mengantisipasi dengan melakukan penambahan kuota pupuk pada pertengahan tahun 2014. “Jadi para petani tidak perlu khawatir, karena tahun lalu, kebutuhan pupuk untuk Urea mencapai 23 ribu ton, sedangkan kuota hanya 20 ribu ton, jadi tamban yang 3 ribu ton adalah hasil pengajuan kita” katanya. Meski pupuk mengalami penurunan kuota, tetapi tidak mempengaruhi harga eceran tertinggi (HET) pupuk. Untuk harga pupuk urea 90 ribu per 50 Kg, SP36 100 ribu per 50 kg, ZA 70 ribu per 50 Kg, NPK 115 ribu per 50 Kg dan pupuk Organik seharga 20 ribu per 40 kilogramnya. “Untuk harga pupuk tetap stabil dan sesuai HET. Akan tetapi, jika kenyataan di lapangan sebaliknya, petani dianjurkan melapor kepada mantri tani dan penyuluh agar bisa ditindaklanjuti,” paparnya. Dia menyebutkan ada lima distributor pupuk yang ada di Bangkalan. Distributor tersebut yang menangani secara langsung kebutuhan pupuk petani. Sedangkan jumlah kios resmi yang ada di seluruh Bangkalan sekitar 75 kios penjual pupuk. “Mengenai harga sudah ditetapkan, karena ada HET nya sendiri. Untuk yang Urea HET Rp 90 ribu per 50 kg. HET untuk jenis pupuk SP36 Rp 100 ribu. Selain itu, HET pupuk ZA Rp 70 ribu, NPK harga ecerannya Rp 115 ribu. Termurah harga jenis pupuk organik Rp 20 ribu per 40 kg,” jelasnya. =MOH. RIDWAN/RAH
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Politika
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014
RABU 5 FEBRUARI 2014||TAHUN No. 0294 |IIITAHUN III No. 0294
M M
ant/muhammad adimaja
AKSI PEMILU CERDAS. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) melakukan aksi simpatik "Pemilih Cerdas Memantau Proses Tahapan Pemilu 2014" dengan memberikan stiker kepada sejumlah pengendara mobil kemarin. Dalam aksinya KIPP mengajak masyarakat dan pemilih pemula untuk menjadi pemilih cerdas dan bersikap ikut memantau pemilu 2014.
Jatim Siap Sukseskan Pemilu 2014 SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap menyukseskan Pemilihan Umum 2014, baik pemilihan anggota legislatif DPRD I-II, DPR RI, dan DPD yang digelar 9 April maupun Pemilihan Presiden yang dijadwalkan Juli 2014. "Kami siap segalanya, termasuk dukungan keterlibatan dari unsur pegawai negeri sipil (PNS) sebagai petugas. Selain itu, Linmas, Satpol PP hingga TNI/ Polri," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Akhmad Sukardi saat menerima kunjungan Desk Pilkada Nasional di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa. Pihaknya telah membagi dan menempatkan PNS di sebagian posisi penyelenggara Pemilu, antara lain di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim sebanyak enam orang dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim sebanyak
sembilan orang. Sedangkan, jumlah petugas linmas yang dilibatkan dalam Pemilu mendatang untuk tempat pemungutan suara (TPS) se-Jatim sebanyak 172.772 orang. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan daerah dan semuanya siap. Sama seperti sebelumnya, PNS dalam Pemilu 2014 wajib netral dan dilarang ikut berpolitik praktis," kata mantan Asisten IV Setdaprov Jatim tersebut. Di Jatim, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 30.395.994 pemilih dengan 86.386 unit TPS. Kemudian, seba-
nyak 664 orang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan 8.051 orang sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Jatim, pihaknya telah memiliki program mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu
tersebut, yakni membentuk tim pemantauan perkembangan politik di provinsi Jatim, tim pemantauan penanganan konflik sosial serta sosialisasi pemilu. "Gubernur Jatim Soekarwo juga telah merangkul semua petugas keamanan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yakni Pangarmatim, Pangdam V/ Brawijaya dan Kapolda Jatim," kata dia. Pada kesempatan sama, Deputi 1 Poldagri Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mayjen TNI Judy Harianto mengapresiasi kesiapan Jatim dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 yang dinilainya sudah 75 persen. "Ini dilihat dari kerja sama penyelenggara Pemilu dan Pemprov Jatim sudah melakukan koordinasi dengan pihak
keamanan dalam mengantisipasi gangguan Pemilu," katanya. Menurut dia, kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2014 seperti ketersediaan kotak suara, alat pencoblos dan bantalan, panitia penyelenggara di daerah telah dilakukan koordinasi. Pihaknya berpesan, penyelenggara Pemilu dan Pemprov terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk memantau daerah rawan, serta melakukan pendekatan dan penataan kepada ormas. Sementara itu, hadir dalam rapat kunjungan kerja tersebut, Asisten Deputi Kemenpolhukam Brigjen TNI Wardiyono, Asisten Deputi Brigjen Pol Widianto Pusoko, Bawaslu Jatim, Bakesbangpol Jatim serta sejumlah SKPD Pemprov Jatim. = ANT/FIQIH ARFANI
KORAN PROBOLINGGO N KORAN MADURA N MADURA Industri Lokal
RABU 5 FEBRUARI 2014 No. 0294 | TAHUN III
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III
N
BISNIS PETIS
Besar itu Berawal dari Kecil
CARA PEMBUATAN PETIS • • • •
Bahan baku berupa sari ikan digodok Beri garam secukupnya hingga mengental Selama proses penggodokan, adonan diaduk secara terusmenerus Untuk memproduksi petis bumbu, masukkan bumbu sambal berupa sari tomat dan lombok sesuai takaran yang dikehendaki
BAHAN: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
500 gram Udang Fresh 2 liter air 100 gran Gula Merah ( Menurut selera Anda ) 50 gram Gula Pasir / Putih Bumbu Haluskan 2 Siung Bawang Putih 1 Siung Bawang Merah 1/2 sendok teh Garam dapur 1 Kuku Kunyit
BERKEMBANG. Sejumlah pekerja industri rumah tangga yang memproduksi petis sedang membuat adonan petis bumbu. Usaha rumahan itu terus berkembang. Modal awal hanya Rp 2 juta, kini telah memiliki omzet senilai Rp 20 juta perbulan.
PAMEKASAN - “Sesuatu yang besar, berawal dari yang kecil”. Itulah prinsip yang dipegang Rizkiyah, pemilik usaha rumahan di Desa Peltong, Kecamatan Larangan. Bersama suaminya, Rahmat merintis usaha produksi petis di rumahnya di Dusun Bara’ Lorong. Berawal dari modal usaha Rp 2 juta hasil menjual perhiasan, ibu tiga orang anak itu memulai usaha dari skala kecil yang hanya dikerjakannya sendiri, hingga mampu merekrut tenaga kerja dari tetangga di sekitarnya.
Usaha yang dibangun dengan tekad yang kuat itu kini telah membuahkan hasil. Produksi petis dari industri rumahan yang dirintisnya telah menunjukkan hasil yang cukup membanggakan. Penjualan hasil produksi yang awalnya hanya dijual secara tradisional, kini sudah bisa masuk ke toko karena sudah memiliki izin dan rekomendasi dari Dinas Kesehatan. Kini omzet dari usahanya sudah mencapai rata-rata Rp 15 juta hingga Rp 20 juta perbulan. Omzet bulanan yang diperoleh dari usaha rintisannya itu juga terus berkembang setelah mendapatkan bantuan modal dan pendampingan dari Program Nasional
menu makanan, meski mereka biasa menggunakan sambal petis. “Yang biasa menggunakan petis bumbu ini baru pegawai negeri dan warga perumahan yang mungkin lebih memilih bahanbahan makanan yang praktis,” katan Rizkiyah. Kedepan ia akan terus berusaha agar usahanya itu terus berkembang sehingga bisa makin banyak merekrut anggota keluarga dan tetangganya yang belum memiliki pekerjaan sebagai mitra kerja dalam usahanya. “Kami hanya ingin, hasil usaha ini tidak hanya dinikmati sendiri, tapi juga oleh anggota keluarga yang lain. Karena kami adalah bagian dari
g. mujtaba/koran madura
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Bahkan, kini ia mulai mengembangkan usaha dari petis ikan ke petis bumbu. Pengembangan usaha itu, ia lakukan sebagai bentuk kreasi setelah beredar kecap bumbu di sejumlah toko swalayan. “Saat melihat ada kecap bumbu, kami tertarik untuk mencoba memproduksi petis bumbu,” katanya. Petis bumbu yang diproduksi perempuan yang aktif sebagai kader PKK di desanya itu bukan berupa petis dengan bumbu bermacam rasa, melainkan petis dengan bumbu sambal yang siap konsumsi, tanpa harus diracik lagi dengan berbagai bumbu sambal.
Saat melihat ada kecap bumbu, kami tertarik untuk mencoba memproduksi petis bumbu,”
Rizkiyah
Pemilik Usaha Petis Ia mengakui sampai saat ini pemasaran petis bumbu itu belum begitu maju, karena masyarakat belum mengenalnya. Selain itu, masyarakat belum terbiasa menggunakannya sebagai salah satu
mereka,” kata Rizkiah. Sekretaris Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Larangan, Kholis Kutsi mengatakan lembaganya sangat tertarik untuk membantu mengembangkan usaha petis milik Rizkiyah itu. Sebab usaha tersebut memproduksi sesuatu yang dimungkinkan menjadi produk unggulan di Kecamatan Larangan. “Kami akan menyertakan hasil produksi di industri rumahan itu dalam setiap pameran produk unggulan. Selain itu, kami akan mengupayakan agar pemasarannya bisa makin luas hingga ke luar wilayah Kabupaten Pamekasan,” katanya. = G. MUJTABA/RAH
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Komunitas
KORAN MADURA
RABU 5 FEBRUARI 2014
RABU 5 FEBRUARI 2014||TAHUN No. 0294 |IIITAHUN III No. 0294
OO
KOMUNITAS PAKSAKERA
Bersama Mengitari Kota
BERJEJER. Sejumlah penggemar sepeda ontel yang tergabung dalam komunitas Paksakera Bangkalan Madura sedang merapat di sisi jalan.
moh. ridwan/koran madura
BANGKALAN – Bagi usia lanjut, daya tahan tubuh mungkin terasa sudah menurun. Hal itu wajar disebabkan metabolisme dalam tubuh yang mulai terus berkurang. Untuk menjaga kemampuan tersebut, seseorang dianjurkan untuk sering berolahraga. Karena dengan berolah raga kesehatan akan lebih terjaga, apalagi kesehatan menjadi hal terpenting dalam melanjutkan aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Hal itu yang sering dilakukan oleh komunitas sepeda kuno atau Paguyuban Kendaraan Sepeda Kuno Madura (Paksakera) Bangkalan. Kebanyakan anggota yang sudah berumur tersebut rajin melakukan kegiatan berolah raga mengendarai sepeda kuno tersebut, berkeliling mengetari kota Bangkalan. Sepeda sepeda ontel atau sepeda unta merupakan sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai tahun 1970-an. Sepeda ontel mengacu pada sepeda desain Belanda yang bercirikan posisi duduk tegak dan memiliki reputasi yang sangat kuat dan berkualitas tinggi. Karakteristik adalah rumah rantai tertutup. Dengan gigi yang tidak bisa diubah dan biasanya terdapat dinamo
di bagian roda depan untuk menyalakan lampu. Sepeda ini juga dilengkapi rem drum untuk mengontrol laju sepeda. Berbagai macam merek sepeda ontel dari berbagai negara dimiliki komunitas ini. Pembina dan penasehat Paksakera, Jimhur Saros menjelaskan meski belum genap setahun, komunitas sepeda tua Paksakera Bangkalan ini sudah beranggotakan sedikitnya 30 orang lebih. Yang rutin menggelar ‘gathering’ di depan Pendopo Agung Bangkalan, setiap akhir pekan. Mereka
juga biasa melakukan konvoi bersepeda keliling kota Bangkalan, dengan jarak tempuh 25-30 km. “Bagi kami, mengendarai sepeda ontel klasik ini juga bagian dari terapi. Terutama bagi orang-orang yang sudah berumur 50 tahun keatas. Menurut ilmu kedokteran, tidak diperbolehkan mengendarai sepeda ontel yang nyetirnya membungkuk. Karena bisa merusak struktur tulang manusia, terlebih bagi mereka yang usianya sudah senja,” ujar Jimhur. Selain itu, manfaat kebersamaan
yang dimiliki komunitas ini dapat mempererat jalinan persaudaraan. Sebab saat semua sudah berkumpul tentunya pikiran akan menjadi lebih fresh. Apalagi ditambah dengan guyonan ala orang tua, yang menambah semarak keakraban. Uniknya lagi, meski sepeda klasik ini buatan tahun 1950-1970, tapi harganya masih terbilang mahal. Mulai dari harga Rp 2 juta sampai Rp 6 juta/ unit. Yang jelas semakin tua usia sepeda ontel, semakin mahal harganya. ”Kalo soal harga, bergantung pada keklasikan sepeda ontel. Tambah tua tambah mempunyai nilai khas tersendiri. Apalagi kondisinya masih bagus, tetapi yang terpenting menjaga kesehatan tubuh dan silaturahmi,” ucapnya. = MOH. RIDWAN/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
RABU 5 FEBRUARI 2014 | No. 0294 | TAHUN III 5 FEBRUARI 2014 RABU
MADURA
No. 0294 | TAHUN III
O
P
MASYITHA
Berniat Terjun Jadi Presenter Memang tidak mudah untuk menjadi seorang presenter yang terkenal dan sukses tentu kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Persaingan di dunia entertainment khususnya bagi yang berprofesi presenter sangat ketat. Oleh karena itu, seorang presenter harus membekali diri dengan keterampilan dan kemampuan public speaking yang benarbenar mumpuni. ugas presenter menurut Masyitha yang beralamatkan di Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep tidak hanya membawakan acara saja. Tetapi, di tangan presenter pula lah suatu program bisa menarik dan enak ditonton. ”Selain harus mampu menyampaikan informasi, presenter di televisi juga harus mampu menghibur pemirsa. Memiliki kemampuan untuk melempar humor dan berimprovisasi juga adalah keterampilan penting yang harus dimiliki seorang presenter,” ujar dara cantik yang masih ngejomblo. Jika sudah menguasai keterampilan public speaking yang baik, lanjut Masyitha, seorang presenter pasti dapat mengembangkan kemampuannya sehingga ia memiliki gaya khas. Gaya yang khas membuat pemirsa terkesan. Hal ini membuat si presenter selalu dirindukan dan kebanjiran job. Tantangan demi tantangan untuk menjadi presenter itu, bagi Masyitha tidak menjadi halangan untuk menggapai cita-citanya itu. Bahkan berbagai macam rintangan akan dijadikan jembatan yang nantinya akan mengantarkan dirinya ke dunia maya tersebut. Gadis kelahiran Sumenep 20 Februari 1998 ini semangat juang untuk menjadi presenter memang cukup luar biasa, bahkan untuk menggapai cita-citanya yang sudah lama itu, dirinya sampai rela meninggalkan sanak keluarganya sendiri. ”Kami rela untuk berpisah dengan keluarga, itu demi masa depanku juga,” katanya Perempuan berdarah arab ini memiliki bakat untuk terjun dalam dunia presenter saat ini meski masih duduk
di bangku SMA bakat terpendam yang dimiliki sudah mulai tampak. Seperti saat ini yang sering dilakoninya adalah rajin berhias diri dan suka berfoto. Masyitha termasuk dalam golongan marga yang cukup disegani di Sumenep. Pasalnya dia masih keturunan Arab dengan marga Baghraf. Untuk menyalurkan hobinya itu menunju tangga presenter, saat ini dia sering baca novel, sebagai salah satu penguasaan materi presenter di kalangan remaja saat ini. Selain itu, gadis yang punya sikap pemalu ini. Memiliki hobi lainnya, seperti main basket. Dikalangan teman sekolahnya, dia cukup disegani lantaran cukup jago dalam bermain basket. Untuk itu, dia tidak melupakan aktifitas pendidikan yang dia tempuh selama ini. Gadis ini juga kerap berusaha untuk mandiri. Upayaupaya untuk mandiri dia lakukan dengan cara membagi waktu dengan orang tuanya, di sela-sela jam berlajar sekolah usai. Salah satunya dengan membantu mamanya menjaga butik miliknya yang sudah dua ta-
hun yang dia rintis. Butik Silfia Collection, nama itu atas idenya Masyitha. Sementara ini, kegiatan ekstra kurikuler yang dia lakoni bermain drum band. Meski tidak terlalu piawai memainkan drum band, perempuan ini tetap kegiatan tersebut di sela-sela kesibukan aktifitas lainnya. ”Yang jelas, terjun di dunia presenter itu menjadi tujuan yang tidak bisa ditawar-tawar. Mending profesi lainnya tidak jadi meski dengan gaji tingi, namun di dunia presenter gagal diraihnya,” ungkapnya Gadis yang masih ranum ini cukup memikat ketika harus melayani pelanggannya. Sehingga, pakaian yang terpajang di Butik Silfia Collection laris manis. Bahkan tak jarang dari teman-teman sekolahnya bersama pasangannya memborong pakaian cassual trendy dengan stok terbatas. ”Ini limited Edition lo, mas” rayunya manja. =JUNAEDI