e Paper Koran Madura 05 September 2014

Page 1

JUMAT

KORAN MADURA

5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

Pasal Money Laundry Menanti Pak Wacik

JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengirimkan sejumlah Laporan Hasil Analisa (LHA) transaksi mencurigakan milik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan hasil analisa, ditemukan indikasi kuat, petinggi Partai Demokrat itu melakukan pencucian uang (money laundry). Wakil Kepala PPATK, Agus Santoso mengaku, laporan itu diserahkan beberapa waktu lalu sebelum pengumuman status

tersangka Jero. Dia tidak sungkan menyatakan dari laporan itu mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu terindikasi melakukan pencucian uang. “Prinsipnya, kalau PPATK menerbitkan LHA artinya ada indikasi TPPU. Kalau kemudian dikirim ke KPK artinya Tindak Pidana Asalnya (TPA) adalah dugaan korupsi yang dilakukan oleh penyelenggara negara dalam jumlah yang signifikan,” tulis Agus melalui pesan singkat kepada awak media, Kamis (4/9). Namun saat didesak apakah dalam analisa PPATK menemukan aliran dana Jero kepada kolega separtai atau sanak saudara, Agus mengelak memberikan jawaban. Dia menyatakan hal itu adalah kewenangan KPK buat mengumumkan ke-

1

0328-6770024 JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III www.koranmadura.com

Kotoran Ternakk Bisa Jadi Listri Alternatif Nasional hal 4

pada masyarakat. “Soal rincian sebaiknya ke KPK. Saya enggak ingin ganggu proses di KPK,” sambung Agus. Jero disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHPidana. Dia diduga melakukan pemerasan dan penyalahgunaan kewenangan terkait jabatannya. Menurut KPK, selepas dilantik sebagai Menteri ESDM, Jero ngotot meminta tambahan Dana Operasional Menteri (DOM). Sebab dia merasa jumlah disediakan dirasa tidak mencukupi. Kemudian atas permintaan Jero, pejabat di lingkungan Kementerian ESDM telah memberikan dana sepanjang 2011

sampai dengan 2013 sebesar Rp 9,9 miliar. Dana itu ditengarai diduga digunakan Jero untuk kepentingan pribadi, pihak ketiga, dan pencitraan. Diduga kuat duit itu dipakai buat membiayai tamasya Jero dan keluarga, membiayai belanja istrinya, dan keperluan pribadi lain. Sementara itu, juru bicara KPK Johan Budi belum dapat memastikan apakah tindak pidana korupsi yang dilakukan Jero berpotensi tindak pencucian uang. Ia mengatakan, KPK masih melakukan pengembangan kasus untuk menyelidiki kemungkinan tersebut. “Tentu untuk pengembangan perkara dalam konteks tindak pidana korupsi, apakah juga bisa berkembang ke TPPU itu biasa dilakukan KPK. Tapi terlalu dini kalau kita menyebut mengarah ke TPPU,” ujar Johan.=GAM/ABD


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

Kastil Rahwana Oleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Suatu siang di Norwegia, di sekitar Central Station Oslo. Banyak orang berlalu-lalang, berpenampilan rapi. Mereka bukan orang kaya meski tampil parlente. Mereka hanya pengais tong sampah, mencari botol bekas minuman suplemen. Negeri ini, sepintas beradab karena pemulung pun necis. Suatu prilaku yang berbeda dengan pelaku yang sama, di negeri ini. Bila musim panas tiba, kaum pemulung ini semakin ramai populasinya. Sebab kemarau memunculkan pengonsumsi minuman suplemen yang tinggi. Otomatis, barang rongsokan di tempat sampah bertambah yang melipatgandakan penghasilan pekerja di sektor ini. Di negera itu, agak sulit membedakan antara kaya dan miskin. Karena para pekerja di sektor formal mengenakan uniform yang sederhana. Misalnya, orang yang mengenakan jeans dan tas punggung ke kantor, boleh jadi eksekutif di sebuah perusahaan besar. Sebab secara umum, dress code kantor di sana fleksibel dan casual. Busana resmi dikenakan hanya pada saat meeting. Selebihnya, pakaian sederhana tetapi santun. Yang terpenting adalah kerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Di republik tercinta, Indonesia, sebenarnya memiliki cerita yang tak jauh berbeda. Orang-orang yang kelihatannya rapi, berhati baik dan nampak peduli, justru darahnya dingin. Meski tidak membuat orang lain terluka, setidaknya ia berhasil menyayat, sakit, dan perih. Mereka yang bermanis wajah dan mengaku sesuai titah raja, ternyata sebangsa omnivora dan lebih kanibal. Ia memenggal kepala orang lain tanpa gergaji. Tak ada yang menyangka serupa itu, tetapi akhirnya tak ada yang menyangkal bahwa memang seperti ini, setelah belangnya terkuak. Kisah penjagal berdarah Mencari suaka kepada bapak bangsa dingin di republik ini, mengpada peristiwa di sama artinya den- ingatkan Distrik Whitechapel, Longan menyerahkan don. Seorang psikopat yang dirinya untuk dielus sulit terlacak, memutilasi dan dan dimutilasi tanpa menggorok leher manusia. rasa Pelakunya, akhirnya diketahui bernama Jack the Ripper. Kepolisian Victoria sempat kalang kabut dalam mengungkap kasus ini. Jack sang tertuduh yang dibuktikan sejumlah alat bukti, tak jua mendekam di penjara. Ia selalu selamat. Sebagai penjagal, ia lebih pintar dari polisi. Meskipun sebenarnya, polisi Distrik Whitechapel lebih cerdik, tetapi sebagai polisi dan manusia, aparat di sana juga masuk angin. Kisah lainnya, Holmes. Ia aktivis penipu layanan asuransi di Amerika di era 1890-an. Ia memiliki ranjau untuk mengoperasi korbannya yang sebagian besar perempuan muda. Para korban itu dibius gas beracun sebelum dibawa ke tempat persembunyian Holmes. Setelah korban tewas, jasad mereka dibuang tanpa kulit dan tulang-belulangnya dijual ke sekolah medis. Dibanding para bedebah di republik ini, pelaku kriminal di negara lain berani setelah korban tak bernyawa untuk melakukan apapun termasuk profitisasi belulang di ruang bisnis. Sementara bandit eksekutif di tanah tercinta, memodifikasi ide untuk kepentingan diri pada saat anak bangsa itu masih sehat. Inipun dilakukan atas nama (tugas) negara. Tak ada bedebah sekaliber dunia yang berani seperti ini, kecuali bapak bangsa di republik tercinta, sampai kelaparan itu ada kini nyata adanya. Sebab, bapak bangsa memperlakukan anaknya sebagai ikan kecil untuk dimangsa. Oleh karena itu, tak ada lagi tempat berlindung bagi anak bangsa. Mencari suaka kepada bapak bangsa sama artinya dengan menyerahkan dirinya untuk dielus dan dimutilasi tanpa rasa. Lalu bapak bangsa tersenyum karena menganggap telah berhasil memperdaya anak bangsa atas nama negara. Pada situasi seperti ini, malaikat menggelengkan kepala karena aras politik menggila dan bapak bangsa berkuasa dengan konsep raja tega. =

Berita Utama

2

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

MENTERI ESDM TERSANGKA

Johan Budi: Tak Etis Jero Wacik Dilantik JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski statusnya sebagai tersangka, petinggi Partai Demokrat itu tetap akan dilantik menjadi anggota dewan pada 1 Oktober 2014. Sinyal tentang pelantikan Jero Wacik disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun Juru Bicara KPK, Johan Budi SP menilai pelantikan Jero sebagai anggota dewan tidak etis. Pasalnya saat ini dia berstatus sebagai seorang tersangka. “Rasanya enggak etis dilantik, apalagi sampai ada sumpah jabatan sementara dia disumpah statusnya tersangka. Kan enggak enak juga didengar di telinga,” kata Johan di KPK, Jakarta, Kamis (4/9). Johan menambahkan apabila Jero menjadi anggota dewan tidak akan mempengaruhi proses hukum kepadanya. Sebab penetapan tersangka Jero dalam posisinya sebagai Menteri ESDM. “Jadi kita enggak ngaruh apakah dia dilantik atau enggak, enggak ngaruh apapun dalam proses hukum yang dilakukan KPK,” ucapnya. Dengan status sebagai ter-

sangka, Johan menyarankan agar Jero fokus menjalani proses hukum. “Saya yakin Jero Wacik warga negara yang taat hukum dan kami menyarankan agar Jero Wacik fokus untuk jalani proses hukum,” tandasnya. Jero disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undangundang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHP. Ia diduga melakukan pemerasan dan penyalahgunaan kewenangan terkait jabatannya. Secara terpisah, Komisioner KPU Sigit Pamungkas, menegaskan pihaknya tidak bisa otomatis membatalkan pelantikan Jero Wacik sebagai anggota DPR RI terpilih 2014. Status tersangka yang ditetapkan KPK pada politisi

Partai Demokrat tersebut, belum berkekuatan hukum tetap. Selain itu prosedur penggantian anggota DPR terpilih juga harus melewati beberapa mekanisme. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri, tetap harus diajukan oleh partai pengusung. “Mekanismenya caleg menyampaikan ke partai, lalu partai berkirim surat kepada KPU tentang pengunduran diri yang bersangkutan disertai lampiran surat asli pengunduran diri yang bersangkutan,” ujar Sigit di Jakarta, Kamis (4/9). Selain harus melalui parpol, pengajuan pengunduran diri anggota DPR terpilih kata Sigit juga memiliki batasan waktu. Maksimal sudah harus diajukan tiga hari sebelum pelantikan dilaksanakan. Artinya jika mengacu jadwal pelantikan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 yang direncanakan 1 Oktober mendatang, Partai Demokrat paling tidak harus mengajukan surat pengunduran diri pada 27 September mendatang. Jika tidak, maka Jero Wacik tetap akan dilantik sebagai anggota DPR terpilih. “Pengunduran diri caleg terpilih paling lambat 3 hari sebelum pelantikan atau 27 September,” ujarnya. =GAM/ABD

ant/yudhi mahatma

JERO WACIK TERSANGKA. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kedua kanan) dan Zulkarnaen (kedua kiri) didampingi Direktur Penuntutan KPK Ranu Muharja (kiri) dan Juru Bicara KPK Johan Budi (kanan) memaparkan penetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (3/9). Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek di Kementerian ESDM pada 2011-2013 dan KPK menemukan indikasi pemerasan.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III JUMAT 5 SEPTEMBER 2014

No. 0435 | TAHUN III

33

ant/prasetyo utomo

PRESIDEN TIBA DARI SINGAPURA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) membalas hormat kepada pilot dan kru pesawat kepresidenan saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/9). Presiden tiba di tanah air setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura.

SBY Jelaskan Kasus Jero Hari Ini Begitu Tiba dari Luar Negeri, Presiden Langsung Kumpulkan Para “Pembantunya” JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung memanggil para menterinya sesaat setelah tiba di Jakarta setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura, Kamis (4/9) sore di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Ketua Umum Partai Demokrat ini memberi wejangan atau briefing kepada para pembantunya itu menyusul penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga kader dan pengurus Dewan Pembina partai bentukan SBY itu, Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan korupsi di kementeriannya. SBY akan menjelaskan kasus yang dialami Jero Wacik ini dalam rapat kabinet paripurna yang ber-

langsung Jumat (5/9) hari ini di Kantor Presiden. Menteri-menteri yang hadir pada kesempatan itu antara lain adalah Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Bahkan SBY harus menunggu sekitar 30 menit sampai para menterinya itu berkumpul.

MS Hidayat yang ditanya wartawan seusai acara itu mengaku pertemuan tersebut isinya hanya wejangan atau briefing. “Briefing aja,” ungkap menteri dari Partai Golkar itu. Menurutnya, SBY memberikan arahan untuk rapat pada sidang kabinet paripurna Jumat (5/9) hari ini. Rencananya, SBY sekaligus berbicara terkait kasus Jero besok di sidang kabinet. “Besok beliau akan bicara di kabinet mengenai hal itu. Besok ada rapat paripurna, tadi bapak menyampaikan akan menyinggung juga karena beliau baru mendapat laporan tadi. Jadi beliau ingin mendalami,” ujarnya. Dalam briefing tersebut, kata Hidayat, SBY tidak mengungkapkan kekecewaannya atas penetapan Jero Wacik sebagai tersangka oleh KPK. Dikatakan Hidayat, SBY hanya akan memberikan statement terkait masalah Jero besok

di sidang kabinet. “Terus besok beliau akan memberi statement mengenai masalah itu,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji secara terpisah mengungkapkan, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Kamis (4/9) Jero Wacik sendiri masih aktif bekerja sebagai Menteri ESDM dan bekerja seperti biasa. Menurut Teguh, ini adalah bentuk komitmen Jero Wacik karena belum ada keputusan resmi pengunduran diri dari presiden. “Masih di kantor (Jero Wacik), saya keluar dari ruangan beliau dan masih aktif bekerja dengan semangat, komit. Sekarang menunggu panggilan dari pak presiden,” kata teguh. Menurut Teguh, Jero Wacik menyampaikan pesan pada bawahannya agar terus melakukan tugas yang ada dengan baik. Jero tidak ingin dengan penetapan se-

bagai tersangka malah menghambat kinerja di kementerian “Pak menteri berpesan dan memberi tahu agar melaksanakan kegiatan sehari-hari. Memberikan pengarahan kepada saya agar bekerja dengan baik, sehari-hari Jangan sampai terkendala,” tegasnya. Jero Wacik adalah menteri ketiga dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pimpinan SBYBoediono yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dua menteri sebelumnya langsung mengundurkan diri setelah dinyatakan tersangka. Lembaga anti korupsi itu sudah menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan fasilitas olahraga Hambalang. KPK juga sudah menetapkan Suryadharma Ali sebagai tersangka dalam kasus korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama. =GAM/AJI


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

ENERGI LISTRIK

Kotoran Ternak Bisa Jadi Alternatif MAKASSAR-Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar melakukan terobosan dengan melakukan pengembangan Biogas dari kotoran ternak untuk menghasilkan energi listrik.

ant/reno esnir

PEDAGANG BBM BERSUBSIDI ECERAN. Penjual BBM bersubsidi eceran melayani pengendara mengisi bahan bakar minyak jenis premium di SPBU mini di kawasan Jalan Tambak, Jakarta, Kamis (4/9). Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bakal memicu inflasi. Menurut menkeu Chatib Basri jika harga BBM dinaikkan Rp 1.000 maka akan terjadi tambahan inflasi 1,5 persen.

Buruh Tuntut Jaminan Manfaat Pensiun 75% KSPI: Jangan Ada Diskriminasi antara Swasta dan PNS JAKARTA-Anggota Tripartit Nasional unsur buruh mendesak agar manfaat berkala Jaminan Pensiun akan diterima pekerja swasta sebesar 75% dari upah terakhir yang diterimanya. Hal ini disampaikan sehubungan dengan dilaksanakannya Rapat Pleno LKS Tripartit Nasional yang akan membahas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Jaminan Pensiun, di Jakarta, Kamis (4/9). “Jika pihak pemerintah dan pengusaha akan tetap memaksakan besaran manfaat hanya 25-30% dari upah. Jelas hal itu tidaklah layak,” ucap Sekertaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, (4/9).

Ia menambahkan, sesuai amanah UU no 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional (SJSN) dan UU no 24 tahun 2011 tentang BPJS, bahwa jaminan pensiun diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat peserta kehilangan atau berkurang pekerjaannya karena memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap. Menurut Rusdi, program Jaminan pensiun ini berbasis tabungan dan asuransi sosial, bagi peserta yang sudah mengangsur selama kurang lebih 15 tahun maka si pekerja atau keluarganya akan mendapat manfaat berkala setiap bulannya sampai batas yang ditentukan, sedangkan bila masa angsuran pekerja kurang dari 15 tahun maka ia akan mendapatkan akumulasi angsuran yang telah diangsur namun tidak mendapat manfaat berkala setiap bulannya. “Parameter hidup layak sebagaima-

na diatur dalam perhitungan kebutuhan hidup layak (KHL) harus dapat memenuhi kebutuhan hidup pekerja dan keluarganya seperti kebutuhan makanan, minuman, pakaian, kesehatan, perumahan, transportasi & pendidikan,” tuturnya. Ia menekankan, bahwa besaran manfaat berkala yang diterima oleh pekerja ketika memasuki usia pensiun sebagai pengganti pendapatan yang hilang tidak boleh jauh dari pendapatan sebelumnya yakni minimal 75 % dari upah terakhir. Hal ini sama dengan persentase yang diterima para PNS,TNI/ Polri dan para pekerja di BUMN. “Artinya tidak boleh ada diskriminasi dalam pemberian manfaat pensiun karena sejatinya para pekerja swasta juga sudah berkontribusi setiap bulannya dalam membayar pajak karenanya wajib bisa hidup layak saat memasuki usia pensiun,” tutup Rusdi. =GAM

“Pengembangan ini, berasal dari diskusi yang dilakukan DKP3 dengan sejumlah tenaga ahli di bidang peternakan, terkait pemamfaatan limbah hewan ternak menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kepala DKP3 Makassar, Rahman Bando di Makassar, Kamis. Ia mengatakan, Pemerintah Kota Makassar, memiliki banyak tenaga ahli dibidang peternakan, sehingga pada Juli lalu, dirinya berinisiatif melakukan diskusi dengan sejumlah tenaga ahli tersebut. Dalam diskusi itu muncul gagasan berupa pemamfaatan limbah ternak menjadi barang bermamfaat bagi warga, hanya dengan syarat warga memiliki hewan ternak. Dari gagasan itu pula, para ahli peternakan itu kemudian melakukan penelitian dan mengakplikasikannya langsung pemamfaatan kotoran sapi menjadi Biogas yang dapat diubah menjadi energi panas dan listrik. “Sebenarnya pengembangan ini berasal dari diskusi bersama teman-teman, sehingga lahir ide untuk mengembangkan biogas yang dapat bermamfaat bagi warga,” katanya. Dia mengungkapkan, pengembangan biogas itu sendiri dilakukan langsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Jalan Perintis Kemerdekaan dengan menggunakan tiga ekor sapi. Ketiga ekor sapi yang digunakan sebagai percobaan, mampu menghidupkan lampu kandang ternak dan rumah penjaga kandang sehingga kedepannya akan menjadi alternatif bagi warga. Rahman mengaku, untuk menghasilkan tenaga listrik dan sapi, terlebih dahulu kotoran sapi dimasukkan kedalam tabung penampungan yang ditutup rapat sehingga terjadi fermentasi didalamnya. Proses itu kemudian menjadi energi panas, yang dapat diubah menjadi energi listrik. Tidak hanya menjadi energi listrik, biogas ini juga dapat menjadi api, sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan memasak bagi para ibu rumah tangga sebagai pengganti gas elpiji. “Pipa yang dialiri biogas tinggal disambungkan dengan kompor, maka bisa menjadi api untuk memasak, dan hal tersebut telah dilakukan dirumah penjaga kandang untuk aktivitas sehari-hari mereka,” ungkap mantan kepala Badan Ketahanan pangan ini. Rahman berharap, kedepannya, biogas ini dapat dikembangkan di Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa. Dalam sehari terdapat 60-100 ekor ternak dipotong di RPH, jumlah tersebut dapat menghasilkan energi listrik untuk 300 kepala keluarga disekitar RPH. =ANT/HASANUDDIN


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III No. 0435 | TAHUN III

55

KOMODITAS PANGAN

Harga Daging Ayam Mencapai Rp38.000/Kg PURWOKERTO- Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kota Purwokerto, Jawa Tengah, mencapai Rp38.000 per kilogram akibat minimnya pasokan dari peternak.

ant/muhammad adimaja

PLTGU TANJUNG PRIOK SIAP ATASI KRISIS LISTRIK. Pekerja mengoperasikan mesin pembangkit di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/9). PLTGU Tanjung Priok menjadi salah satu pembangkit listrik untuk mengatasi krisis listrik di Jawa yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2017, dan akan di ekspansi kapasitasnya hingga 1 x 800 MW.

BI Temukan 109 Lembar Upal BATAM- Bank Indonesia menemukan 109 lembar uang palsu di wilayah perbatasan Indonesia di Provinsi Kepulauan Riau selama periode April hingga Juni 2014.

Temuan uang rupiah tidak asli itu didasarkan atas permintaan klarifikasi pebankan dan masyarakat serta setoran bankbank ke Kantor Perwakilan BI Kepri, kata Kepala BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Kamis. “Kebanyakan uang palsu itu nominal besar seperti Rp50 ribu,” kata Gusti Raizal. Jumlah uang palsu yang ditemukan pada triwulan I/2014 lebih banyak bila dibandingkan periode triwulan I yaitu sebanyak 51 lembar. Peningkatan jumlah uang palsu yang beredar itu diperkira-

kan karena banyaknya pelaksanaan acara nasional yang diselenggarakan di Batam pada triwulan ke dua 2014, pelaksanaan pemilu dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebenarnya menurut Gusti, kualitas uang palsu yang beredar di Kepri buruk, sangat berbeda dengan rupiah asli sehingga seharusnya sudah diketahui masyarakat sejak transaksi pertama. “Tapi kadang kita serampangan saat melakukan transaksi. Menerima kembalian begitu saja,

dibelanjakan kembali tidak memeriksa sehingga akhirnya saat hendak setor ke bank, baru ketahuan, uangnya tidak asli,” kata dia. BI Kepri mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam melakukan transaksi agar terhindar dari peredaran uang palsu. “Kalau dapat uang palsu, masyarakat juga yang rugi,” kata dia. Ia mengingatkan tiga cara untuk mengetahui asli yaitu dilihat warna dan gambarnya, diraba untuk memastikan cetakan yang agak menonjol di beberapa bagian dan diterawang untuk melihat kondisi bagian tali pengaman dan tanda mata air. Sepanjang 2014, BI Kepri sebenarnya sudah melakukan dua kali sosialisasi untuk mengenali rupiah asli yaitu di Tanjungpinang dan Natuna. =ANT/JANNATUN

“Akhir pekan kemarin, harga daging ayam potong masih sebesar Rp35.000/kg, namun sekarang mencapai Rp38.000/ kg,” kata salah seorang pedagang daging ayam, Sri Rahayu (47), di Pasar Manis, Purwokerto, Kamis. Menurut dia, kenaikan harga daging ayam potong terjadi secara bertahap hingga akhirnya mencapai Rp38.000/kg yang merupakan harga tertinggi selama satu tahun terakhir. “Padahal, saat Lebaran, harga tertinggi hanya mencapai Rp35.000/kg. Namun setelah sempat turun pascalebaran, sekarang justru mencapai Rp38.000/kg,” jelasnya. Ia mengatakan bahwa kenaikan harga daging ayam potong mulai dirasakan sejak adanya pengalihan arus lalu lintas dari jalur pantai utara (pantura) ke jalur selatan yang mengakibatkan kemacetan di sejumlah ruas jalan. Selain itu, kata dia, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sempat terjadi akibat adanya pembatasan pen-

yaluran BBM bersubsidi turut memicu kenaikan harga daging ayam. “Akibatnya, pasokan dari peternak berkurang atau tersendat dan harganya pun naik karena biaya operasionalnya membengkak. Oleh karena itu, saya hanya berani stok sekitar 10-15 kg per hari atau mengurangi 5 kg dari biasanya yang mencapai 20 kg/hari lantaran daya beli masyarakat menurun akibat tingginya harga daging ayam potong,” katanya. Salah seorang pedagang soto ayam, Karyoto (49) mengaku terpaksa mengurangi porsi ayam goreng dalam soto yang dijualnya meskipun harga jualnya tetap. Menurut dia, hal itu dilakukan guna mengantisipasi kerugian akibat kenaikan harga daging ayam potong. “Selain mengurangi irisan daging ayam goreng dalam soto, saya juga mengurangi pembelian daging ayam potong. Biasanya, saya beli 7 kg, tapi sekarang hanya 4 kg saja,” katanya.=ANT/SUMARWOTO

ant/wahdi septiawan

HARGA AYAM MELONJAK. Pedagang menimbang ayam negeri (ras) yang dijual di los daging Pasar Tradisional Angso Duo, Kota Jambi, Jambi, Kamis (4/9). Akibat kurangnya pasokan, harga ayam negeri hidup melonjak dari Rp 18 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu per kg, sedangkan ayam negeri potong dari Rp 30 per kg menjadi Rp 37 ribu per kg.


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

JERO WACIK TERSANGKA

Rekom Ekspor Newnont Tak Terpengaruh JAKARTA- Surat Rekomendasi Ekspor untuk PT Newmont Nusa Tenggara tidak akan terpengaruh dengan ditetapkannya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dugaan tindak pidana korupsi. “Rekomendasi sepertinya tidak terganggu (dengan ditetapkannya Jero sebagai tersangka), saya sudah berbicara dengan Wamen ESDM bahkan MoU sudah ditandatangani,” kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, seusai menghadiri acara Refleksi Tiga Tahun MP3EI di Jakarta, Kamis. Lutfi mengatakan, proses dikeluarkannya SPE tersebut tidak akan memakan waktu yang lama dan akan segera dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan setelah adanya surat rekomendasi ekspor dari Kementerian ESDM. “Tinggal SPE saja dan bisa ditunggu prosesnya, dan menurut saya untuk status Eksportir Terdaftar (ET) sudah keluar,” ujar Lutfi. Ia menjelaskan, dengan diperbolehkannya PT Newmont dan beberapa waktu lalu PT Freeport untuk melakukan ekspor konsentrat tersebut, maka akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 4,5 miliar dolar AS dari sisi kinerja ekspor Indonesia pada 2014 ini. “Total dari Freeport, Newmont, dan Vale, untuk konsentrat emas dan tembaga itu kurang lebih 4,5 miliar dolar AS,” ucap Lutfi. PT Freeport Indonesia telah mengantongi SPE setelah beberapa waktu lalu telah ada kesepakatan renegosiasi kontrak karya (KK), dan Kementerian ESDM memberikan surat rekomendasi ekspor ke Kementerian Perdagangan. Kuota ekspor Freeport tahun ini mencapai 756.300 ton konsentrat dengan nilai 1,56 miliar dolar AS. Selain itu, 523.000 ton ditujukan bagi kebutuhan domestik dalam hal ini untuk PT Smelting Gresik. Pada Rabu (3/9) Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasaan terkait jabatannya sebagai menteri pada 2011-2012. “Kami sampaikan bahwa memang sudah dikeluarkan surat perintah penyidikan per tanggal 2 September 2014 mengenai peningkatan status menjadi ke penyidikan atas nama tersangka JW (Jero Wacik) dari Kementerian ESDM sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 huruf e atau pasal 23 Undang-undang No 31 tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2001 jo pasal 421 KUHP,” tutur Wakil Ketua KPK Zulkarnain dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Rabu (3/9).=ANT/VICKY

ant/wahyu putro a

SUBSIDI BBM NELAYAN. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo (kanan)didampingi Dirjen Perikanan Tangkap Gellwyl Jusuf (tengah) dan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Yusuf Silichien memberikan keterangan terkait alokasi pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi untuk nelayan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, Kamis (4/9). KKP mencapai kesepakatan dengan Kementerian ESDM, BPH Migas serta Pertamina untuk mengalokasikan BBM bersubsidi sebesar 1,8 juta kilo liter bagi nelayan hingga akhir 2014 setelah BPH Migas mengeluarkan aturan pengurangan BBM bersubsidi untuk nelayan sebesar 20 persen.

Sulit Peroleh BBM, Nelayan Tidak Melaut SUMATERA UTARA - Akibat bahan bakar minyak (BBM) seperti solar sulit didapat mengakibatkan ratusan nelayan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tidak melaut. Mereka kini menanti pasokan solar ke wilayah tersebut. “Kami sekarang hanya menanti kapan solar bisa dipasok agar nelayan bisa melaut,” kata salah seorang nelayan Babalan Burhanuddin, di Babalan, Kamis. Burhanuddin menjelaskan bahwa kelangkaan BBM seperti solar ini terus terjadi hingga nelayan kesulitan mendapatkannya sejak tiga pekan lalu.

Biasanya para nelayan membeli solar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan, yang ada di pelabuhan Pangkalan Brandan, namun sekarang ini akibat solar payah didapat nelayan sudah susah melaut. Bila ingin melaut nelayan terpaksa membeli solar melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memakai jeriken. Namun seperti halnya di SPBU Kabupaten Langkat, juga kehabisan solar, jikapun mendapatkan solar sekarang ini nelayan harus memesannya dari Pelabuhan Belawan. Burhanuddin berharap Pertamina bisa menambah pasokan solarm agar secepatnya nelayan di berbagai kecamatan yang ada di Langkat ini bisa secepatnya melaut.

Sementara itu salah seorang warga Pangkalan Brandan Aliyuddin menjelaskan akibat nelayan tidak melaut, mengakibatkan harga ikan kini semakin membubung tinggi. “Harga ikan terus semakin naik, akibat payah didapat, karena nelayan tidak melaut lagi sejak beberapa hari ini,” katanya. Seperti ikan jenahar harganya Rp60.000 per kilogram, Kakap merah Rp65.000 per kilogram, gembung kuring Rp38.000 per kilogram, pari Rp40.000 per kilogram. Ianya tidak mengetahui secara pasti sampai kapan harga ikan ini terus tinggi, namun dia berharap pihak Pertamina segera memasok solar kepada nelayan, agar mereka bisa melaut. =ANT/IMAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Lama aku berdiri di depan pintu rumah bergaya Belanda itu. Ada kecemasan di dalam hatiku, entah apa. Dari mataku yang berwarna cokelat itu, aku seperti mengingat sesuatu saat berdiri di depan pintu rumah tua ini. Kenangan, itu yang aku rasakan. Betapa tidak, di rumah ini semuanya masih terekam jelas, bagaimana kebahagiaan itu datang dan bagaimana kepedihan itu menyelimuti hidupku dengan debu. Dan di rumah ini juga ibu membesarkanku, sebelum ayah membawa kami pindah ke Belanda, negara tempat ayah dilahirkan. Kini, lelaki blasteran itu ingin memunguti kembali semua kenangan yang pernah ia tinggalkan. Seorang wanita gendut membuka pintu rumah, setelah beberapa kali aku mengetuk pintunya dengan kasar. Wanita itu memandangi diriku, dari ujung kaki sampai atas kepala. Dia begitu teliti, mencari tau siapa lelaki yang berdiri di hadapannya ini. “Saya Sam. Putra dari tuan Will yang menjual rumah ini kepada ibu,” ucapku padanya. “Tuan Will?” ucapnya lagi. Sepertinya ia sedang mengubek-ubek ingatannya. Wanita gendut itu belum juga menyuruhku masuk ia masih memandangi wajahku. “Ya. Boleh saya masuk?” Wanita itu mengangguk dan tersenyum ramah. Mungkin saat ini dia sudah tau siapa aku sebenarnya. Mungkin dia hanya sedikit bingung mengapa aku datang kembali ke rumah yang sudah dibeli oleh suaminya. Aku duduk di sebuah ruang tamu dengan sofa yang besar, dia mengatakan akan kembali lagi menemuiku setelah selesai membuatkanku secangkir teh. Rumah ini sudah banyak berubah, bahkan warna dinding yang sering aku cat dengan warna kesukaanku sudah tidak ada lagi. Di ruang tengah yang hanya dibatasi dengan lemari hias, sepasang mataku menatap seorang pria tua yang sedang berbicara dengan dua orang lelaki. Pria tua itu sedang menusuk-nusukan pisau kecil ke sebuah dingklik, sedangkan salah seorang dari lelaki itu memegangi giginya yang bengkak. Aku rasa dia sedang sakit gigi, karena terlihat dari pipi sebelah kanannya yang membengkak. Tidak lama, wanita itu kembali lagi menemuiku. Dia membawa

Budaya

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 JUMAT 5 SEPTEMBER 2014| |TAHUN No. 0435 |IIITAHUN III No. 0435

Ruang Nostalgia Cerpen: Sawaluddin Sembiring*

secangkir teh dan sepiring cemilan. Lalu duduk di hadapanku, sehingga menghalangi pandanganku pada pri tua itu. “Apa yang sedang dilakukan pria tua itu?” tanyaku padanya. “Dia sedang mengobati pasiennya. Suamiku itu pandai mengobati sakit gigi dengan cara tradisional.” Wanita ini menjelaskannya. “Suami?” aku penasaran dengan peryataannya. Sebab pria itu sudah terlihat tua, sedangkan wanita gendut ini jauh lebih muda darinya. “Hahah... aku dan suamiku memang terpaut usia yang sangat jauh. Aku menikah dengannya saat masih berusia delapanbelastahun, sedang suamiku saat itu berusia duapuludelapantahun.” Wanita itu tersenyum lagi padaku. Aku mulai mengagumi mereka. Sepertinya mereka terlihat sangat bahagia, walau sedaritadi tidak aku dengar suara anak kecil di rumah ini. “Sebenarnya apa tujuanmu datang kerumah ini?” “Saya ingin ke masa lalu. Banyak kenangan yang saya tinggalkan dirumah ini. Saya mohon, ijinkan saya tinggal di rumah ini untuk beberapa waktu. Saya ingin mengulang kembali semua kenangan itu.” Wanita itu tidak langsung menjawab, sepertinya ia kembali lagi larut dalam pemikirannya. “Saya akan berbicara dulu dengan suami saya,” ucapnya dengan berat. Wanita gendut itu mendatangi suaminya yang masih duduk di ruang tengah. Namun aku tidak lagi melihat dua lelaki tadi. Wanita itu terlihat sedang berdebat dengan suaminya, sesekali aku lihat mereka melihat ke arahku. Tidak lama, wanita gendut

dan lelaki itu menemuiku dan duduk dihadapanku. “Bagaimana kabar keluargamu, Sam?” tanya pria tua itu. Pertanyaannya membuat aku cemas. Bagaimana aku harus menjawabnya. “Keluarga?” “Tuan Will adalah sahabat karibku. Kami adalah teman kerja yang solid saat itu. Sudahlama aku tidak mendengar kabarnya, terakhir bertemu saat dia menjual rumah ini kepadaku.” Pria tua itu bercerita panjang lebar kepadaku. “Ibumu juga sangat baik dan dia begitu cantik. Ayahmu beruntung memiliki perempuan seperti ibumu itu. Bagaimana juga dengan kabar ibumu?” “Ibuku sudah meninggal, ayahku yang membunuhnya.” ucapku dengan nanar. “Maafkan aku....” ucap pria itu lagi, dengan tatapan yang tajam. “Tidak masalah. Lalu, bolehkan saya tinggal di rumah ini?” Pria tua dan wanita gendut itu terdiam. Saling pandang, dan pria tua itu mulai memberikan keputusan. “Silahkan. Anggap saja kami ini orangtuamu dan kau boleh tinggal sampai kapanpun yang kau mau.” Kenangan itu mulai merentangkan tangannya. Lewat angin, dia berbisik di telingaku. Selamat datang Sam. *** Sudah dua hari aku di rumah ini. Di luar, hujan turun sangat deras. Pria tua itu mengatakan jika sudah seminggu ini hujan selalu turun di saat senja. Dari jendela kamarku yang berada di ruang atas, aku melihat wanita gendut itu sedang berbicara dengan se-

orang perempuan yang sangat cantik. Entah apa yang mereka bicarakan, namun wanita gendut itu seperti sedang marah padanya. Kemudian wanita gendut itu kembali masuk ke dalam rumah, dengan sangat tergesah-gesah. Pria tua itu memanggil namaku, dia mengajakku makan malam. “Siapa perempuan yang berbicara denganmu di luar tadi?” tanyaku pada wanita gendut itu, saat di ruang makan. “Namanya Kinasih. Rumahnya ada di ujung jalan sana. Dia kemari ingin mencari lelaki yang bernama kunang-kunang. Dasar perempuan aneh, sejak kapan di rumah ini ada anak lelaki selain dirimu. Sedang kami tidak memiliki anak.” Wanita gendut itu sedikit menyolot. Kunang-kunang? Sungguh aneh. Tetapi mengapa nama itu seperti menyeret ingatanku untuk mengingat sesuatu. Apakah aku ada ikatan hati dengan nama kunang-kunang itu. Aku mencoba mengingat nama itu, sampai akhirnya aku menemukan sesuatu yang bersembunyi di dalam kepalaku. Dia adalah gadis kecilku dulu. Ya, dia gadis kecil itu. Kini aku ingat semuanya, bagain dari kenangan yang pernah aku tinggalkan. Gadis kecil itu sudah menjelma menjadi perempuan yang sangat cantik. Mengapa jantungku berdegup kencang mengingat wajahnya. Besok aku akan mencarinya. *** Pagi-pagi sekali aku sudah pergi dari rumah ini, aku ingin mencari gadis kecilku. Kutinggalkan secarik pesan di meja makan, jika aku akan kembali pulang sebelum waktu sarapan pagi. Sebab di rumah ini waktu sarapan pagi

OPINI 77

dimulai dari pukul delapan pagi dan aku masih memiliki satu jam untuk mencari gadis kecil itu. Di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah ini, aku melihat Kinasih sedang bermain dengan seorang anak kecil yang sangat cantik. Aku mendekatinya, ingin sekali memeluknya. “Kamu apa kabar?” tanyaku dengan datar. Dia menatapku dan membiarkan anak kecilnya bermain dengan bonekanya. Kinasih tersenyum. “Aku sudah yakin. Jika kamu akan menemuiku. Kabarku baik, bagaimana denganmu?” “Tidak tentu. Kabarku tergantung pada rasa dihatiku.” “Dia anakmu, Kinasih?” “Ya. Aku sudah menikah Sam. Bagaiaman denganmu?” Aku tidak mau menjawabnya. Mengapa perasaanku menjadi berantakan saat mendengar pernyataannya. Apa aku masih mencintainya? Hahahah... bagaimana bisa cinta monyet itu menjadi sesuatu yang tidak bisa dilepaskan. Aku pergi meninggalkannya, sama seperti beberapa tahun yang lalu. Saat aku membiarkan ia menagis saat melihat mobilku yang berjalan melewatinya. Bahkan aku tidak pernah mengucapkan selamat tinggal padanya. Hatiku remuk dan aku tidak ingin lagi ada di tempat ini, sebab semua kenagan itu sudah aku temui titik akhirnya. Setelah berpamitan, wanita gendut dan lelaki kurus itu mengatarku sampai masuk kedalam taksi. Aku akan kembali ke Belanda. *** Aku menyimpan rahasia besar dalam kenyataan hidup ini. Dari semua kenangan yang ingin aku cari dari rumah ini, ternyata lebih besar pada cinta monyet yang aku tinggalkan. Aku larut dalam kebodohan, dan aku ingin memliki Kinasih. Kinasih, ia sednag menangis. Memangi-mangil nama anak perempuannya. Ramai orang mencari anaknya yang hilang. Padahal baru saja ia ingin mengajak anaknya perki pe pasar untuk berbelanja. Maafkan aku Kinasih. Sedang anakmu masih tertidur di dalam pelukanku, di dalam taksi. Aku akan membawa gadis kecil ini ikut bersamaku ke Belanda, menjadi penggantimu sebagai gadis kecil yang pernah aku temui beberapa tahun yang lalu. Mungkin aku akan tenang dan ini salah satu cara agar cinta itu tidak pernah mati dihatiku. Untukmu; Kinasih= *) Lelaki yang mencintai laut dan hujan ini menikmati hidup di kota tercinta Medan. Beberapa tulisannya dimuat berbagai media cetak. Twitter: @sam_sembiring


KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 Anwar Noeris

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

MADURA

Sajak Buat Ana

Puisi

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

Tatkala Media Melawan

jangan tanyakan lagi kenapa aku masih berdiri di bawah langit biru ini sebab aku percaya di sana ada air hujan yang akan jatuh ke tanah ini yang hendak membuat basah ;hutan rimbun dan rerumputan hijau kembali sebab matahari masih pagi aku berdiri di sini menatap bunga-bunga yang mekar yang harumnya mendamaikan ingatan ;ingatan tentangmu maka aku tetap di sini di kotamu, sebagai satu-satunya orang yang dungu sebab rindu. Kutub, 2014

Di Kolam

di kolam ini aku mengenal ikan-ikan yang kuning hitam beserta bebatuan dan lumut yang kumal di kolam ini tiba-tiba tubuhku gigil terbayang seperti ikan-ikan itu.

Cukup Dirimu dan Tuhan

Kutub, 2014

cukup dirimu dan tuhan yang tahu perihal mayatku yang terdampar di sebuah danau yang airnya tak mengalir lagi cukup dirimu dan tuhan yang merasakan aroma busuk tubuhku ikan-ikan dan ulat-ulat telah menganggapnya sebagai suatu yang lezat dan memikat penciuman cukup dirimu dan tuhan yang tahu selebihnya orang-orang akan mengenggapku masih ada sebagai manusia. Kutub, 2014

Matahari sambutlah matahari pagi ini, kekasih yang menerobos jendela rumahmu dan mencuri tidurmu yang nyenyak

di halaman rumahmu, ia telah siapkan berbilang kabar keindahan dari bunga-bunga yang sempurna mekar dan rerumputan hijau sampai cuaca yang santun mengirim musim sambutlah kekasih, matahari pagi ini meski ia bukan aku tapi, sebab ia, engkau dapat menjumpaiku. Kutub, 2013

ANWAR NOERIS

Lahir di Sumenep, Madura 19 Februari 1993. Bergiat di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY) dan Nyantri di Pondok Pesantren Mahasiswa Hasyim Asy’ari, Yogyakarta.

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

JUMAT 5 SEPETEMBER 2014 No. 0435 | TAHUN III

Oleh: Rio F. Rachman* Karl Marx tidak sepenuhnya benar saat berasumsi bahwa media adalah kaki tangan kekuasaan kapitalis. Terbukti, awak media menjelang Orde Baru tumbang di Indonesia 1998 lalu, mengarahkan peluru-peluru kritis pada penguasa. Meskipun penguasa saat itu banyak yang merangkap sebagai pemilik modal perusahaan media.

T

ak hanya people power yang bergelora. Pekerja media massa yang selama puluhan tahun jengah dipaksa “berseragam” turut menyisingkan lengan baju. Sulit menyebutkan mana yang lebih dulu memulai aksi. Apakah rakyat (akademisi, mahasiswa, dan tokoh masyarakat) atau media massa. Dalam teori gerakan sosial disampaikan, semua elemen yang memiliki tujuan sama, akan bersinergi dengan porsi dan caranya masing-masing. Selain tentang teknis, sejarah, dan seluk beluk media televisi, Media & Kekuasaan mengupas gerakan-gerakan media massa menjelang reformasi atau runtuhnya Orde Baru era Soeharto. Khususnya yang terjadi di studio televisi. Buku yang merupakan disertasi Ishadi SK pada program doktor komunikasi massa Universitas Indonesia ini memiliki banyak kisah di balik layar. Disuguhkan dengan lugas dengan gaya bahasa ringan nan memikat. Misalnya, saat RCTI mendapat wawancara eksklusif di gedung DPR beberapa hari sebelum Soeharto mundur. Isinya, Harmoko sebagai Ketua DPR/MPR meminta Soeharto mundur. Padahal, selama 15 tahun dia dikenal sebagai murid terbaik Presiden kedua RI tersebut. Bahkan pada 1 Maret 1998, palu sidang istimewa sampai patah karena Harmoko terlalu bersemangat mengetukkannya untuk mengesahkan Soeharto jadi presiden kali ketujuh. Rilis ini merupakan berita menarik dan paling ditunggu. Tapi di sisi lain,

potensial membuat berang keluarga Cendana. Apalagi, waktu itu RCTI dikuasai oleh Bambang Trihatmojo. Setelah melalui perdebatan panjang di ruang redaksi, akhirnya Desi Anwar membacakan berita itu dalam news break pukul 17.00. Benar saja, dua menit kemudian, Alex Kumara menerima telepon dari kediaman Bambang Tri (halaman 90). “Selalu ada tarik menarik antara dua kepentingan dalam jurnalistik. Kepentingan bisnis owner dan kepentingan idealisme,” kata Ishadi dalam peluncuran Media & Kekuasaan di Universitas Airlangga, Surabaya, Maret lalu. Selain RCTI, sempat disinggung pula wawancara Ira Koesno dan Sarwono Kusumaatmaja dalam sesi interaktif di Liputan 6 SCTV. Dalam kesempatan itu, Sarwono menyebutkan, negara dalam kondisi seperti orang sakit gigi. Solusinya, gigi yang sakit harus dicabut. Sejumlah elemen intelejen berasumsi, apa yang dikatakan Sarwono adalah kode agar mahasiswa menduduki istana. Tak ayal, ini mengundang reaksi penguasa yang lantas mengontak kru di studio saat itu juga. Semua produser diminta meninggalkan tempat dan program dihentikan di tengah jalan. Hanya tinggal Ira Koesno dan seorang

program director di sana. Mereka kemudian segera menutup acara dengan perasaan bingung. Sejak saat itu, sesi interaktif ditiadakan (halaman 104). Perlawanan media tidak hanya dipandang melalui keberanian dengan penguasa. Namun juga keberanian untuk independen dari segala intervensi. Semisal saat Fokus Indosiar pada 21 Mei 1988 pagi menayangkan berita bahwa Soeharto ingin lengser di hari itu. Padahal malam sebelumnya Amien Rais mewanti-wanti wartawan untuk tidak menayangkan itu. Tokoh reformasi itu kuatir, kabar tersebut kontraproduktif. Indosiar bergeming dan tidak terjadi apa-apa. Indosiar pun menjadi media yang terdepan dan terakurat, dalam menyuguhkan informasi waktu itu. Sebuah predikat yang selalu diidam-idamkan semua media. Dalam negara demokrasi yang sehat, media tidak harus tunduk pada pemerintah. Media dan demokrasi tidak bisa dipisahkan. Mereka seperti dua tubuh, satu jiwa. Demokrasi tanpa media akan mati. Media tanpa demokrasi pasti terbungkam. Berproses Menguat Ada sedikit kesamaan antara 1998 dengan 2014. Keduanya sama-sama tahun politik. Meski jelas pula perbedaannya. Pada 1998, terlihat keberanian media yang lama ditekan dan dipaksa “berseragam”. Sedangkan tahun ini, media massa, utamanya televisi, sudah diplot oleh banyak pemegang kapital yang juga politisi. Terdapat pula perbedaan atmosfer politik antara dulu dan sekarang. Jika pada tahun 1998, semua media dan bahkan elemen masyarakat, memilih bersatu dengan tujuan tunggal: meruntuhkan pemerintahan otoriterian. Saat ini, media terpecah. Saling jegal. Lalu bagaimana masa depan media di Indonesia yang dikuasai para politisi dan pemburu jabatan yang suka main jegal dalam pemberitaan? Tenang saja, kondisi ini adalah proses penguatan menuju media yang representatif.= *) Penerima beasiswa LPDP. Mahasiswa S2 Media dan Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

SURABAYA - Sebanyak 24 legislator dari DPRD Surabaya periode 2009-2014 belum mengembalikan mobil dinas yang dipinjamkan kepadanya hingga masa tugasnya berakhir pada 25 Agustus 2014. Sekretaris DPRD Surabaya M. Afghani mengatakan hingga saat ini tercatat 24 dari 49 anggota dewan yang belum mengembalikan mobil dinas. "Selain mobil dinas, untuk pengembalian laptop juga baru 22 anggota dewan yang mengembalikan," katanya. Menu-

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 No. 0435 JUMAT 5 SEPTEMBER 2014||TAHUN No. 0435 |IIITAHUN III

24 Legislator Belum Kembalikan Mobdin rut Afghani, sesuai PP Nomor 24 Tahun 2004 pada Pasal 17 dan 18 untuk deadline (batas akhir) pengembalian mobil dinas adalah satu bulan setelah masa pengabdian anggota dewan berakhir atau tepatnya pada 24 September.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya berharap agar anggota dewan lama memiliki kesadaran untuk segera mengembalikan mobil dinas, karena pihaknya akan memperbaiki mobil dinas tersebut untuk dipinjamkan kepada anggota dewan baru. "Untuk mobil dinas yang sudah dikembalikan kondisinya baik.

Dalam artian lengkap," katanya. Saat ditanya bagaimana jika sampai melebihi tanggal 24 September ada mobil yang belum dikembalikan, Afghani mengaku pihaknya telah menyiapkan strategi penarikan tersendiri. "Kita berprasangka baik saja. Seumpama sampai

99

tanggal 24 belum dikembalikan ya kita sudah siapkan cara lain," katanya. Untuk anggota dewan periode 2014-2019, ia menjelaskan mereka saat ini belum diberi mobil dinas. Alasanya, pemberian mobil dinas baru dilakukan setelah seluruh mobil dinas menjalani perbaikan di bengkel. "Untuk yang sudah dikembalikan, sebagian sudah masuk bengkel. Untuk alokasi anggarannya tanya di bagian perlengkapan pemkot," katanya. Untuk laptop, ia memastikan dalam waktu dekat belum ada rencana pengadaan baru. "Kalaupun ada, kemungkinan juga baru dilakukan pada tahun depan," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM

TARGET PENCAPAIAN KEKUATAN

Moeldoko Berharap Alokasi Anggaran TNI Terus Ditingkatkan SURABAYA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla terus meningkatkan alokasi anggaran, agar target pencapaian kekuatan pokok minimum pada 2019 bisa terpenuhi. Ditemui wartawan di Surabaya Moeldoko mengatakan hingga saat ini pemenuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI untuk menuju kekuatan pokok minimum atau "Minimum Essential Force" (MEF) baru mencapai 42 persen. "Kita (TNI) sedang menuju ke

arah profesional, kalau sekarang TNI belum profesional karena kebutuhan alutsista belum terpenuhi. Tapi, semangat profesional itu terus kita gelorakan," ujarnya, Kamis (4/9). Jenderal Moeldoko berada di Surabaya dalam rangka meninjau persiapan prajurit TNI yang akan terlibat dalam upacara peringatan HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Sejumlah petinggi TNI yang turut hadir dalam kesempatan itu, antara lain KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakil KSAL Laksdya TNI Didiet

Herdiawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, dan Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim. Menurut Moeldoko, selama beberapa tahun ini, anggaran untuk TNI yang dialokasikan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan cukup besar dan terus mengalami peningkatan. Pada APBN tahun 2015, alokasi anggaran untuk TNI direncanakan sekitar Rp 95 triliun atau meningkat Rp 3 triliun dibanding anggaran tahun sebelumnya sejumlah Rp 92 triliun. "Harapan kami pada pemerintahan baru, kalau bisa anggaran jangan dipotong tetapi

terus ditambah. Kami harapkan tahun 2019, sasaran MEF sudah terpenuhi dan setelah itu disusun lagi renstra (rencana strategis) berikutnya. Kalau anggaran dipotong, ya mundur lagi targetnya," tambah Panglima TNI. Ia menambahkan bahwa untuk menjadikan TNI yang profesional, salah satunya diperlukan dukungan alutsista yang memadai, sehingga anggaran yang dibutuhkan juga sangat besar. Terkait peringatan HUT ke-69 TNI di Surabaya, Jenderal Moeldoko mengatakan tema besar yang diambil Mabes TNI pada peringatan tahun ini adalah "TNI Patriot Sejati, Profesional dan

Dicintai Rakyat". "Tema itu merupakan jati diri TNI yang diartikan tidak kenal menyerah, tidak belok kanan atau kiri demi menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara. Kemudian bersikap profesional dan prajurit TNI lahir dari rakyat untuk rakyat," tegasnya. Pada kesempatan peninjauan itu, Panglima TNI memantau langsung jalannya latihan upacara dan defile ribuan prajurit TNI yang terlibat dalam peringatan HUT ke-69 TNI. Upacara puncak dijadwalkan berlangsung pada 7 Oktober dengan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

HAJI

JCH Pingsan saat Ikuti Manasik Haji

PERINGATI HARI HIJAB SEDUNIA

ant/sahlan kurniawan

Sejumlah anggota komunitas Hijabers Tulungagung menunjukkan poster ajakan berhijab saat mengadakan aksi memperingati "Hari Hijab se-Dunia" di Alunalun Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (4/9). Dalam aksi tersebut mereka mensosialisasikan gerakan menutup aurat kepada masyarakat.

Gerindra Siap Usung Rismaharini Maju Pilkada SURABAYA - DPC Partai Gerindra Kota Surabaya menyatakan siap mengusung Tri Rismaharini maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2015. Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi mengatakan Risma merupakan aset kota yang kompeten, jujur, dan sederhana, sehingga layak menjadi wali kota kembali. "Melihat itu, Gerindra siap mengusung beliau. Tapi kita perlu koalisi dengan partai lain," kata Sutadi kepada wartawan di DPRD Surabaya, Kamis (4/9). Menurut di, dengan perolehan 6 kursi di legislatif, Gerindra memang harus berkoalisi dengan partai lain. Sutadi mengatakan Gerindra berpeluang menggandeng Partai

Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan Risma. Bahkan tidak menutup kemungkinan, Gerindra bersama koalisi Merah Putih juga mengajukan setidaknya dua calon wali kota. "Kalau koalisi ada 25 kursi, setidaknya bisa mengajukan 2 calon," kata Sutadi. Namun demikian, lanjut dia, hingga saat ini Gerindra belum membicarakan terkait pemilihan wali kota 2015. Sutadi juga mengaku belum menawarkan opsi tersebut kepada Risma. Ia sendiri masih akan me-

Melihat itu, Gerindra siap mengusung beliau. Tapi kita perlu koalisi dengan partai lain,�

BF Sutadi

Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya nunggu kepastian PDIP yang tidak lagi mengusung Risma. Menurut dia, semua kemungkinan selalu ada. Bisa jadi, PDIP mencalonkan Wisnu Sakti Buana untuk menjadi

wali kota sendiri ataupun tetap berpasangan dengan Risma. "Yang jelas, Gerindra tidak ingin mengambil langkah yang menyinggung PDIP dan Risma," katanya. Sutadi memperkirakan caloncalon baru akan bermunculan beberapa bulan sebelum pemilihan. Setidaknya awal Januari 2015, nama-nama pasangan calon wali kota. Ketua Fraksi PKS Akhmad Suyanto sebelumnya mengatakan siap mengusung Tri Rismaharini, jika PDIP tidak mencalonkannya. "Kita welcome saja. Bu Risma masih layak jual. Apalagi keberhasilannya membangun Surabaya tidak diragukan lagi," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

JEMBER - Seorang calon haji dari kelompok terbang 35 pingsan saat mengikuti latihan manasik haji yang digelar Kementerian Agama Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Stadion Notohadinegoro kabupaten setempat, Kamis (4/9). "Kemungkinan calon haji tersebut kelelahan saat mengikuti sejumlah rangkaian acara manasik haji dan alhamdulillah sudah mendapatkan pertolongan dari tim medis," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Jember, Misbahul Munir. Setelah mendapat pertolongan dari tim kesehatan, lanjut dia, kondisi calon haji yang pingsan tersebut sudah membaik dan hanya kelelahan saja, sehingga disarankan untuk istirahat terlebih dahulu. Menurut dia, pelaksanaan manasik haji tersebut untuk memberikan gambaran dan kondisi kepada calon haji saat melakukan tawaf dengan mengelilingi ka'bah, sai, wukuf, dan melempar jumrah, sehingga seluruh calhaj bisa melakukannya dengan benar. "Kegiatan itu penting diketahui calon haji guna memperlancar jalannya ibadah saat berada di Tanah Suci Mekkah, apalagi bagi mereka yang belum pernah menunaikan rukun Islam kelima tersebut," tuturnya. Ia menjelaskan seluruh calhaj Jember terlihat antusias untuk mengikuti manasik haji tersebut sesuai dengan tahapan yang diinstruksikan masing-masing rombongan calhaj, meskipun cuaca cukup panas di Stadion Notohadinegoro Jember. "Dari 1.650 calhaj Jember yang menunaikan ibadah haji tahun ini, tidak ada yang absen atau tidak hadir dalam kegiatan manasik haji tersebut, namun panitia menyarankan bagi calhaj lanjut usia (lansia) untuk duduk di tribun stadion sambil melihat calhaj lain melakukan manasik haji," paparnya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK


Lintas Jatim SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan pemimpin saat ini harus mampu membuat terobosan dalam rangka menghadapi persaingan pasar bebas tahun 2015 mendatang. "Pemimpin harus mampu membuat terobosan dan inovasi, mencetuskan hal-hal baru yang berorientasi kedepan untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik," katanya, Kamis (4/9). Ia mengemukakan, untuk mampu mewujudkan semuanya itu diperlukan membangun relasi dan komunikasi, baik dengan pimpinan, pemangku kepentingan, bawahan dan juga masyarakat luas. "Menjelang pasar bebas tahun 2015 persoalan daya saing, pemerataan ekonomi dan penciptaan iklim yang kondusif harus benarbenar ditangani secara serius. Pada tataran makro, perlu penguatan koordinasi dan sinergitas

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

Pemimpin Harus Mampu Buat Terobosan kebijakan antara pusat dan daerah, penyempurnaan tata kelola birokrasi, pemberantasan korupsi, serta percepatan peningkatan pembangunan infrastruktur," katanya. Sementara dalam tataran mikro, kata dia, daya saing atau kapabilitas perusahaan dalam mengelola sumber daya juga perlu ditingkatkan. Peningkatan lokal 'champion' seperti sekolah gratis bagi masyarakat tidak mampu dapat menjadi produk nasional. "Lokal 'champion' lainnya yakni meningkatkan kualitas UMKM agar dikenal. Mewakili pak gubernur, saya menyampaikan perubahan di tengah masyarakat pelayan publik mampu melaku-

ANGKUT JCH

Kemenag Siapkan 14 Bus BLITAR - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyiapkan 14 bus untuk mengangkut jemaah calon haji yang rencananya akan berangkat pada 8 September 2014. "Selain itu ditambah dengan empat truk. Untuk truk mengangkut barang bawaan jemaah menuju ke Asrama Haji Surabaya," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Blitar Saiful Munib saat dikonfirmasi di Blitar, Kamis (4/9). Ia mengatakan, ada 608 calon haji yang dipastikan berangkat pada 2014. Dari jemaah itu, dua di antaranya merupakan mutasi dari Sampang, Madura, sementara lainnya merupakan warga Blitar. Untuk kloter, ia mengatakan terbagi di dua, yaitu kloter 18 dan 19 dan dipastikan berangkat dari Kabupaten Blitar pada 8 September. Saat ini, dari kemenag juga menyiapkan untuk kegiatan pelepasan yang rencananya berlangsung di Masjid Wlingi. Pihaknya juga sudah mengadakan pembekalan pada jemaah, termasuk memberikan informasi terkait dengan berbagai macam salah satunya masalah kesehatan. Saat ini, marak penyebaran wabah ebola yang melanda sejumlah negara di Afrika Barat serta Timur Tengah. "Kami juga meminta para

11

jamaah juga membawa obat untuk keperluan sendiri. Namun, kami juga terus bersinergi dengan dinas kesehatan," ujarnya. Sementara itu, dari Kabupaten Blitar itu, terdapat pasangan yang usianya sudah hampir satu abad, yaitu Samirin (96) dan istrinya Timah (82). Keduanya adalah warga Desa Pojok, Kecamatan Ponggok. Timah mengaku sangat bersyukur bisa mendampingi suaminya menunaikan ibadah haji. Harusnya, ia berangkat pada 2017, tapi akhirnya bisa dimajukan dan berangkat bersamaan dengan suaminya pada musim haji 2014. Ia juga mengatakan, berbagai macam persiapan sudah dilakukan, termasuk mengemasi baju, serta membawa sejumlah obat. Ia berharap bisa lancar dan sehat ketika menunaikan ibadah haji. Sementara itu, sejumlah anak dari pasangan suami istri itu mengaku sempat khawatir dengan kesehatan mereka, sebab usia mereka juga sudah tua. Namun, mereka selalu mendoakan yang terbaik dan berharap agar orantuanya diberi kelancaran dalam menunaikan ibadah haji. "Kami berharap dan selalu mendoakan mereka agar sehat selalu," kata Dawam, salah seorang anak dari pasangan tersebut. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

Saifullah Yusuf

Wakil Gubernur Jawa Timur

kan perubahan dalam pelayanan yang berstandar internasional," katanya katanya. Ia mengatakan, pemberian pelayanan termasuk dalam perizinan harus benar-benar transparansi karena tidak boleh setengahsetengah dan bila perlu di kantor pelayanan perizinan dipantau dengan menggunakan kamera pengintai. "Transparansi dalam pemberian pelayanan dengan menggunakan kamera pengintai dan teknologi yang di lihat masyarakat," katanya. Salah satu contohnya, kata dia, adalah pelayanan rumah sakit apabila kamarnya penuh harus disampaikan penuh.

"Jangan kemudian kamarnya masih kosong dibilang penuh dengan tujuan alasan keuntungan lain," katanya menegaskan. Ia mengatakan, kepemimpinan yang strategis tidak hanya sekedar menerapkan prinsip organisasi secara normatif, namun harus mampu mengoptimalkan dan memperbaiki sistem sehingga mampu mendukung terwujudnya kinerja yang inovatif dan pelayanan publik yang prima. "Di masa transisi ini diperlukan pemimpin yang bisa melahirkan bangsa Indonesia lebih sejahtera. Oleh karenanya harus melihat kebutuhan masyarakat," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

PENETAPAN PIMPINAN DPRD

Terganjal Dua Parpol SURABAYA - Penetapan pimpinan DPRD Kota Surabaya secara definitif terganjal belum turunnya rekomendasi dari dua partai politik yakni Partai Gerindra dan Demokrat kepada perwakilannya yang ada dalam fraksi di DPRD setempat. "Tinggal menunggu Gerindra dan Demokrat, kami berharap dalam minggu ini Dadik Risdaryanto sudah turun,"(PD) kata Ketua Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya DPRD Surabaya sementara Armudji saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/9). Menurut dia, fraksi yang sudah menurunkan rekomendasi adalah Partai Golkar, PKS, PKB, PAN, dan partai gabungan Handap (Hanura, Nasdem dan PPP). "Untuk PDIP sebagai peraih kursi terbanyak yakni 15 kursi, rekomendasi dari DPP PDIP turun ke DPC pada Kamis (4/9) dan langsung kami serahkan ke Sekretariat DPRD Surabaya agar segera diproses," ujarnya. Setelah semua parpol menurunkan rekomendasinya, pihaknya segera menynt/mohamad hamzah emapaikan ke gubernur unKOPER JEMAAH CALON HAJI. Petugas mengatur koper para jemaah calon haji di Asrama Haji Transit Palu, Sulawesi Tengah, kemarin. Totuk mendapatkan SK. "Baru tal jemaah calon haji Sulawesi Tengah tahun 2014/1435 H sebanyak setelah itu mengadakan 1.404 orang dari 10 Kabupaten dan satu Kota di Sulawesi Tengah pelantikan definitifnya untuk dan sebanyak 355 orang akan diberangkatkan untuk pemberangkatan pimpinan DPRD," katanya. pertama menuju Embarkasi Balikpapan pada, Kamis (4/9) selanjutnya menuju Jeddah pada, Jumat (5/9). = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 No. 0435 | TAHUN III

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

MADURA

12

HUT

Macetkan Arus Lalin

BELUM SEMPURNA. Inseminasi buatan (IB) dengan cara memasukkan air mani sapi jantan ke dalam alat kelamin sapi betina di Kabupaten Probolinggo

Kegagalan IB Masih Tinggi PROBOLINGGO - Jalur akseptor atau inseminasi buatan (IB) dengan cara memasukkan air mani sapi jantan ke dalam alat kelamin sapi betina di Kabupaten Probolinggo boleh dikatakan belum sempurna. Angka kegagalan aseptor masih terbilang tinggi.

Selama tahun 2013 kemarin, Pemkab Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mengaseptor 47.000. Sapi yang berhasil lahir dengan sempurna hanya 37.543 sapi. Dengan demikian, ada 9.457 sapi yang gagal melahirkan dengan IB tersebut. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo,

Endang Sri Wahyuni, mengatakan angka itu sudah sangat baik jika dibandingkan dengan daerah lain. Dengan keberhasilan kelahiran yang mencapai 37.543 itu, berarti ada sapi baru pada tahun 2013 kemarin. Sementara untuk tahun 2014 program IB terus dilakukan. Namun jumlahnya akan diketahui pada akhir tahun nantinya. Adanya IB tersebut juga

memacu populasi sapi di Kabupaten Probolinggo meningkat. “Jika dibandingkan tahun lalu, kami sudah naik peringkat dari nomor 4 se Jawa Timur menjadi nomor 3,” katanya. Menurutnya, secara persis berapa jumlah populasi sapi yang beredar di Kabupaten Probolinggo. “Angkanya terus dinamis dan berubah-ubah. Jadi kami tidak bisa mengontrol jumlah pastinya. ,” terangnya kepada wartawan, Kamis (4/9). Menanggapi hal itu, anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amin Haddar, mengatakan program IB sebanarnya sudah populer di masyarakat. Yang paling penting dilakukan pemerintah saat ini

adalah membuka peluang pasar sapi. Dengan bermodal sebagai daerah terbesar ke tiga populasi sapi di Jawa Timur. Seharusnya Kabupaten Probolinggo menjadi domain dan penentu harga sapi di Jawa Timur. Terlebih, pemprov Jatim melarang peredaran sapi-sapi impor. Tapi sayangnya, potensi itu tidak dimanfaatkan pemerintah daerah. Sampai saat ini, beberapa pedagang sapi berskala besar bukan asli orang Probolinggo. “Biasanya dari Madiuan, Madura. Padahal Probolinggo mampu menjadi “pemain” pasar sapi. Tinggal desain dan keseriusan pemerintah saja,” jelas Amin Hadar. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO – Pawai Budaya HUT ke-655 yang digelar oleh Pemkot Probolinggo memacetkan arus lalin. Kondisi macetnya arus lalin tersebut, karena dilakukan panutupan di sepanjang jalan Panglima Sudirman yang dijadikan sebagai start Pawai Budaya, Kamis (4/9). Akibat penutupan arus itu, kendaraan yang berasal dari arah barat terpaksa dialihkan ke jalan Panjaitan. Begitu pula sebaliknya, kendaraan yang dari arah timur diarahkan ke jalan Pahlawan. “Semua kendaraan yang dari arah barat dialihkan, karena di depan pemkot dijadikan start pawai budaya,” ujar salah seorang petugas Dishub Kota Probolinggo kepada wartawan. Agar kemacetan arus lalin itu tidak terlihat semrawut, pemkot tidak hanya melibatkan petugas Dishub untuk melakukan penertiban. Namun juga melibatkan jajaran Satlantas Polres Probolinggo kota. Sementara itu, gelar pawai budaya itu cukup membawa berkah bagi kalangan sopir angkot. Pasalnya, warga terlihat membludak untuk menonton pawai budaya yang melibatkan semua jajaran birokrasi di lingkungan pemkot Probolinggo. “Penumpang hari ini cukup banyak,” kata salah seorang sopir angkot, Mustofa. Dengan membludaknya penumpang akibat pawai budaya tersebut, Mustofa mengaku tidak bingung lagi mencari dengan uang setoran, seperti hari-hari kemarinnya. “Ya lumayanlah tidak bingung lagi cari uang setoran,” tandasnya. Hal senada juga diakui sopir angkot lainnya, Agus. Pria asal Desa Laweyan itu menceritakan, jika gelar pawai budaya itu cukup berpengaruh terhadap nasib para penumpang. Sejak siang tadi, ia mengaku sudah mendapatkan penghasilan Rp.200 ribu. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435| TAHUN III

13

CARA UNIK. Upaya pelestarian warisan budaya, khususnya ciri khas budaya Pendalungan yang perlahan semakin terlupakan dalam upacara Harjakot Probolinggo ke-655 di Alun-Alun, Kamis (4/9).

Pangraje Gelar Upacara Harjakot Nuansa Adat Pendalungan Masih Kental PROBOLINGGO – Pemerintah Kota Probolinggo mempunyai cara unik untuk merayakan hari jadinya yang ke- 655 tahun. Seluruh jajaran pimpinan beserta staf dengan mengenakan busana adat Jawa dan Madura atau pendalungan. Cara ini dilakukan sebagai upaya pelestarian warisan budaya, khususnya ciri khas budaya Pendalungan yang perlahan semakin terlupakan. Tak seperti upacara peringatan hari besar lainnya, upacara hari jadi Kota Probolinggo yang ke -655 tahun kental dengan nuansa adat Jawa-Madura atau pendalu-

ngan. Komandan upacara dengan busana adat jawa, melaporkan kegiatan upacara dengan bahasa Jawa kepada inspektur upacara Walikota Hj.Rukmini, yang iden-

tik dengan sebutan ‘Pangraje’. Demikian pula, saat inspektur upacara Walikota Hj.Rukmini menyampaikan amanatnya di depan peserta upacara. Meski seluruh dialog mengenakan bahasa jawa, namun seluruh peserta upacara mengenakan busana adat Madura. Terlihat peserta wanita berbusana kebaya samper bermotif batik khas Madura. Sementara peserta laki-laki mengenakan busana Pesa’an dan rajut lorek khas Madura. Busana khas Madura ini merupakan kombinasi

kemeja hitam yang membalut kaos kaki motif warna putih, dengan tambahan aksesoris seperti sebilah celurit, gelang akar bahar, memasang kumis tebal, serta odeng atau selendang pembalut kepala. Menurut Walikota Hj.Rukmini mengatakan pada peringatan hari jadi Kota Probolinggo tahun sebelumnya, upacara digelar dengan dialog bahasa Madura. Namun tahun ini giliran bahasa jawa yang digunakan. “Cara ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan budaya Jawa dan Madura

atau yang lebih dikenal Budaya Pendalungan,”ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/9). Menurutnya, upacara hari jadi Kota Probolinggo kali ini diikuti sekitar 500 peserta dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Probolinggo. “Keunikannya sempat menjadi perhatian warga, karena apel semacam ini hanya ada setiap tahun sekali,”tandas Walikota Hj.Rukmini. =M.Hisbullah Huda


14

Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

Bappeda Mengelak Ada Program Dana Pembangunan Rp 5,8 M per Kelurahan PROBOLINGGO – Bappeda Tidak Mengakui Program Penggelontoran dana pembangunan fisik sebesar Rp 5,8 Miliar di setiap kelurahan di Kota Probolinggo. “Itu tidak benar kalau program itu merupakan program dari Bappeda,” ujar Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Probolinggo, Imanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/9). Menurut dia, status Bappeda dalam hal itu hanya sebagai perumus saja. Sedangkan dana tersebut dikucurkan lewat masing-masing Kecamatan di wilayah Kota Probolinggo. “Jadi kita itu hanya sebagai perumus saja. Sedangkan yang menjalankan itu di masing-masing Kecamatan,” tandas Imanto. Saat melakukan perumusan itu, kata Imanto, pihak Bappeda tidak sendirian. Tetapi melibatkan sejumlah pihak yang mempunyai kapabilitas dalam urusan itu, seperti Dinas PU Kota Probolinggo. “Karena Dinas PU itu merupa-

kan bidangnya dalam urusan itu,” imbuh dia.

Dia menambahkan, pro-

gram itu merupakan program untuk menampung aspirasi masyarakat yang belum terealisasi. Sehingga kemudian muncul kebijakan tersebut. “Jadi itu tidak benar kalau Bapeda yang mempunyai program itu. Status kita hanya sebagai perumus. Hanya itu,” kilahnya. Imanto juga mengatakan, pencairan dana yang diterima oleh setiap kelurahan memang tidak utuh. Karena memang ada anggaran lainnya yang peruntukannya untuk operasional. Seperti anggaran administrasi, pengawasan dan perencanaan. “Itu memang ada aturannya,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, penggelontoran dana tersebut belakangan menuai sorotan dari kalangan DPRD setempat. Apalagi dana tersebut digelontorkan pada 29 Kelurahan dengan total Rp.5,8 milyar yang peruntukannya untuk pembangunan fisik yang rawan terjadinya indikasi penyimpangan. =Muhammad Sugianto

NU

Kecam Usulan Pemindahan Makam Nabi PROBOLINGGO – Usulan pemindahan makam Nabi Muhammad yang diajukan oleh salah seorang akademisi Arab Saudi, tak hanya mendapat respon dari PBNU, namun juga kalangan NU di daerah. Bahkan, kalangan NU mengecam terhadap usulan tersebut. “Usulan ini tidak hanya akan mengundang reaksi keras dari kalangan NU di Indonesia, tapi juga Islam di seluruh dunia,” ujar Ketua NU Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi saat dimintai komentarnya, Kamis (4/9). Usulan pemindahan tersebut, kata dia, benar-benar sangat menyinggung kalangan umat Islam. Apalagi Nabi Mu-

hammad itu merupakan seorang manusia yang menjadi panutan seluruh umat Islam yang ada di dunia. “Jangankan sampai membongkar makam Rosul, mengotak-atik dengan menyamakan foto Nabi saja sudah geger,” terang dia. Itulah sebabnya, jika hal itu dilakukan, NU tidak akan tinggal diam. “NU nanti yang paling terdepan berperang jika hal itu terjadi,” tegasnya. Menurut dia, kabar tentang usulan pemindahan yang dipublikasikan media itu benar-benar membuat “kuping” umat Islam jadi panas. Namun demikian, orang nomer satu di kalangan NU Kabupaten Probolinggo itu mengaku pesimis dengan usulan tersebut. “Tapi saya tidak yakin hal itu akan terjadi,” ungkapnya. Sikap pesimisnya KH. Syaiful

Hadi itu, karena wacana untuk menjatuhkan Nabi Muhammad tidak hanya sekali ini saja terjadi. Tetapi sudah kerapkali terjadi beberapa tahun terakhir ini. “Banyak yang ingin menjatuhkan image Nabi, tetapi selalu gagal,” tandasnya. Hal itu merupakan suatu bukti bahwa manusia sekelas Muhammad bukan orang sembarangan. Melainkan seorang manusia pilihan, sehingga menjadi tokoh panutan di muka bumi. “Ini sudah jelas, kalau Nabi Muhammad itu seorang manusia pilihan,” imbuh dia. Sekedar diketahui, usulan pemindahan makam Rosul itu diajukan oleh seorang akademikus asal Arab Saudi. Rencananya, makam Nabi Muhammad itu akan dipindah ke pemakaman Al-Baqi dari masjidil haram, Nabawi. =Muhammad Sugianto

MUSIM KEMARAU

Kekeringan Mulai Ancam Lahan Pertanian PROBOLINGGO - Dampak musim kemarau tahun ini nampaknya mulai dirasakan oleh kalangan petani di wilayah Kabupaten Probolinggo. Potensi kekeringan mulai mengancam tanaman petani yang menggunakan sistem pengairan tadah hujan. Bahkan dengan sulitnya mendapatkan air akibat musim kemarau, tanaman petani mulai banyak yang kering. Sehingga kondisi itu membuat tingkat produksi hasil panennya mulai terancam gagal. “Kalau sudah musim seperti ini, banyak tanaman petani yang rusak akibat tidak adanya air hujan,” terang Rosi (34) salah satu warga Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan Kamis (4/9). Menurutnya, daerahnya kalau sudah menghadapi musim kemarau seperti persoalan air memang banyak menjadi kendala masyarakat termasuk untuk pertanian.”Dengan situasi kekeringan warga sudah mulai resah,” ucapnya. Hal senada juga dikatakan oleh Sundap (40) salah satu warga Desa Tigasan Kulon Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Ia mengaku kalau sudah tidak ada hujan turun banyak tanaman yang kering dan mati. Sehingga tekstur tanah di lahan pertanian petani yang ada banyak yang mengeras dan terlihat gersang.“Karena tidak ada pola irigasi yang mengairi sawah sepanjang tahunnya.Hanya kalau musim peng-

hujan saja ladang disini mulai subur,” jelasnya. Menyikapi adanya kekeringan yang terjadi dalam musim kemarau, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda), Dewi Korina melalui, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Sugianto mengaku, pemkab akan terus melakukan pembangunan embung yang akan digunakan dalam mengairi sawah yang ada di daearah tadah hujan. “ Namun pembangunannya di lakukan secara bertahap. Karena biaya pembangunan embung sangat besar,” katanya Dia mengaku saat ini embung yang sudah terbangun, sebanyak 7 lokasi diantarnya,embung yang sudah terbangun di Kecamatan Tongas sebanyak 4 titik berada di Desa, Sumberejo, Kelampok dan 2 embung di Desa Tongas Wetan. 1 Embung di Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto, 2 embung berada di Desa Legundi dan Desa Gunung Tugel Kecamatan Bantaran. “Semua embung tersebut sudah dimanfaatkan warga untuk digunakan sebagai irigasi untuk lahan sawah petani,” terang Dewi Korina. Dewi Korina menambahakan, adanya pembangunan embung yang sudah mulai digunakan petani itu dikatakan masih sangat minim dan dinilai sangat kurang. Karena daerah yang tergolong tandus ketika musim kemarau masih ada yang belum memiliki embung irigasi. =Mahfud Hidayatulah

MENGANCAM. Potensi kekeringan karena sulitnya mendapatkan air akibat musim kemarau, sehingga tanaman petani mulai banyak yang kering


KORAN MADURA

lahraga

Ronaldo Mungkin Kembali ke MU MADRID - Cristiano Ronaldo tidak membantah bahwa dia ingin kembali ke Manchester United (MU) sebelum karier sepakbolanya habis. Pasalnya, dia masih sangat mencintai klub tersebut. Hanya, dia menegaskan bahwa keinginan tersebut tidak akan terwujud dalam waktu dekat karena kontraknya bersama Real Madrid masih panjang.

onaldo pernah membela Setan Merah selama delapan musim dan meraih kesuksesan bersama klub itu sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid pada 2009 dengan nilai fransfer fantastis 80 juta pound. “Saya mencintai Manchester United. Semua orang tahu itu dan saya pun sudah menyampaikannya berkali-kali. Manchester ada di hati saya. Saya masih punya banyak sahabat di sana, pendukung yang luar biasa dan saya harap suatu waktu saya akan kembali ke sana,” ujar pemain berjulukkan CR7 itu. Pada bagian lain, Ronaldo yang membela Benfica sebelum dibeli MU pada usia sangat muda mengaku bahwa hingga saat ini dia masih bahagia di Santiago Bernabeu. “Saya senang di Real Madrid dan kontrak saya masih panjang tetapi untuk masa depan tidak ada yang tahu karena mereka memperlakukan saya di sana dengan cara yang sulit dipercaya. Saya sangat senang selama berada di Manchester United,” imbuhnya. Gosip tentang kembalinya Ronaldo ke Old Trafford sudah berhembus sejak Mei 2013 ketika Sir Alex Ferguson memilih pensiun setelah bekerja selama 26 tahun sebagai pelatih klub itu. Kerier Ferguson ditutup dengan manis karena mempersembahkan gelar juara Liga Utama Inggris ke-20 untuk klub itu. Bukannya berhasil mendatangkan Ronaldo, justru Real Madrid yang sukses

mengikat Ronaldo dengan kontrak jangka panjang. Kini isu tersebut kembali bergulir menyusul Angel Di Maria yang adalah karib Ronaldo di Madrid hengkang ke Old Trafford, disusul Radamel Falcao dari AS Monaco. MU sendiri masih sangat ingin memulangkan Ronaldo ke teater im-

Saya mencintai Manchester United. Semua orang tahu itu dan saya pun sudah menyampaikannya berkali-kali. Manchester ada di hati saya. Cristiano Ronaldo

pian bernama Old Trafford. “Percaya saya. Mereka akan memiliki tim yang bagus lagi. Saya yakin itu. Mereka klub besar. Kadang klub itu mengalami situasi-situsi buruk, tetapi juga situasi baik. Manchester sudah melewati situasi buruk. Tahun lalu mereka melewati musim yang menyedihkan dan tahun ini mereka juga tidak mengawali musim dengan baik,” imbuh Ronaldo. Dia menutup, “Menurut saya mereka sangat cerdas ketika membeli Di Maria dan Falcao. Saya kira kehadiran dua pemain ini akan membuat mereka menjadi lebih baik. Saya ingin menyaksikan mereka lebih baik karena ini sebuah klub yang fantastis dan mereka layak lebih baik. Falcao adalah sebuah pembelian yang sangat bagus. Dia seorang pemain yang sangat berkualitas. Dia akan menjadi pembelian yang fantastis.” =ESPN/CAROL AJI

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER | No. 0435 |2014 TAHUN III JUMAT2014 5 SEPTEMBER

No. 0435 | TAHUN III

15 15

TRANSFER PEMAIN

Fiorentina Senang Dapatkan Richards FIRENZE - Direktur Teknik Fiorentina Eduardo Macia mengaku senang bisa mendatangkan bek kanan Micah Richards dari Manchester City pada jendela transfer musim panas sebagai pemain pinjaman. Pasalnya, Macia sudah ingin mendatangkan pemain ini sejak musim dingin 2014. “Kami sudah memikirkan Richard sejak akhir jendela transfer musim dingin, Januari 2014. Kami mencari seorang bek kanan yang kuat. Banyak klub menginginkannya tetapi sejak hari pertama kami berbicara dengan dia, dia memberikan harapan kepada kami dan dia tetap komit dengan kata-katanya itu,” kata Macia. Sedangkan Direktur Olahraga Fiorentina Daniele Prade mengaku sempat khawatir gagal mendapatkan Richard. Sebeb mereka punya pengalaman buruk saat hendak mendatangkan Dimitar Berbatov pada 2012 lalu. Fiorentina sudah nyaris mendatangkan striker Bulgaria itu tetapi akhirnya batal pada detik-detik terakhir. “Saya tidak bisa tidur sepanjang malam sejak Minggu hingga Senin karena saya takut bahwa sesuatu berjalan salah dalam mendapatkan Richards seperti ketika berupaya mendapatkan Dimitar Berbatov pada 2012,” ujarnya. Pemain lain yang diincar Fiorentina pada jendela musim panas yang baru ditutup 1 September lalu adalah Benjamin Stambouli dari klub Prancis Montpellier, tetapi pemain yang berposisi sebagai gelandang ini memilih pindah ke Tottenham Hotspur. “Dia tidak memilih kami dan karena itu kami tidak peduli lagi dengan dia,” tutup Prade. Sementara itu, pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengaku tidak menyesal karena gagal mendatangkan mantan striker AS Monaco, Radamel Falcao pada detikdetik terakhir bursa transfer musim panas ini. “Bianconeri” ikut meramaikan bursa

transfer untuk memboyong striker asal Kolombia tersebut. Tapi akhirnya pemain berjuluk El Tigre itu memilih bergabung dengan Manchester United (MU) dengan status pinjaman selama satu musim . Allegri mengaku sudah puas dengan prospek Juventus di bursa transfer musim panas ini. “Apakah saya kecewa karena tidak mendapatkan Falcao? Tidak. Kami bekerja dengan baik, dengan operasi yang ditargetkan, dan tidak asal beli. Jika kami telah menemukan pemain yang benar-benar mampu membantu tim lebih berkualitas maka kami akan berupaya sedapat mungkin membeli pemain itu. Tetapi kami tidak ngotot memburunya karena kami sudah memiliki skuat yang kuat,” pungkas Allegri. =SKY SPORTS/CAROL AJI


16 BACAKORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

JUGA

Ronaldo Buka Kemungkinan Kembali ke MU Olahraga | 15

lahraga KORAN MADURA

16

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 No. 0435 | TAHUN III

Angel Di Maria (tiga dari kiri) tampil impresif sepanjang llaga dan berperan besar dalam kemenangan Argentina atas Jerman

DUSSELDORF - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Jerman Joachim Loew menilai, kekalahan 2-4 dari Argentina pada laga persahabatan di Dusseldord Jerman, Kamis (4/9) dini hari WIB bukanlah balas dendam atas kemenangan timnya pada final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana 13 Juli lalu.

enurut Loew, kemenangan yang diraih Jerman atas Argentina saat itu terjadi dalam kompetisi resmi dan final seperti itu tidak pernah bisa diulang. “Ini bukan sebuah balas dendam. Anda tidak bisa mengulangi laga final Piala Dunia,” kata Loew sesuai laga tersebut. Kemenangan Argentina atas

JERMAN Jerman pada laga dini hari kemarin tersebut sangat ditentukan oleh pemain sayap yang baru saja pindah ke Manchester United (MU) Angel Di Maria. Dia diberi peran bermain pada posisi Lionel Messi yang absen akibat cedera. Mantan pemain Real Madrid ini pun menjawab tanggung jawab ini dengan sangat baik. Dia dinobatkan sebagai pemain terbaik alias “Man of the Match”. Dia memberi asis untuk tiga gol Argentina yang masingmasing dicetak oleh Sergio Aguero pada menit ke-23, Erik Lamela pada menit ke-40, dan gol sundulan Federico Fernandez dua menit setelah babak kedua dimulai, sebelum akhirnya ikut mencetak gol

keempat Albiceleste. Sementara dua gol Jerman pada laga ini dilesakkan oleh Andre Schurrle memanfaatkan kemelut di mulut gawang Argentina menyambut bola sepak pojok. Sedangkan gol kedua dihasilkan oleh Mario Goetze pada menit ke-78. Sayang, pada waktu-waktu sisa, Jerman gagal menghasilkan gol tambahan untuk sekedar menyamakan kedudukan. Menanggapi penampilan impresif Di Maria, pelatih Tim Tango, Gerardo “Tata” Martino menilai, Di Maria sudah memperlihatkan bahwa dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia. “Angel Di Maria memperlihatkan alasan mengapa dia adalah salah

satu dari lima pemain terbaik di dunia,” ujar mantan pelatih Barcelona itu. Pada pada final Piala Dunia 2014 silam, Di Maria absen karena cedera. Tetapi bagi Joachim Loew, mesikipun Di Maria dimainkan pada final tersebut, anak-anak asuhnya tetap menjuarai Piala Dunia. Pada laga final dua bulan silam itu, Jerman menang tipis 1-0 lewat gol Mario Goetze pada babak tambahan waktu. Dan, ini adalah kemenangan kedua Jerman atas Argentina di Piala Dunia. Sebelumnya kedua tim ini dua kali bertemu di final dan sudah sama-sama saling mengalahkan. Sebaliknya, kemenangan Ar-

ARGENTINA

gentina atas Jerman pada laga persahabatan dini hari kemarin semakin memperpanjang dominasi Argentina atas Jerman di laga-laga persahabatan. Dari empat pertemuan terakhir, Argentina sudah dua kali menang dan dua kali imbang atas Jerman. Dari Inggris dilaporkan, tuan rumah Inggris memetik kemenangan tipis 1-0 atas tamunya Norwegia pada laga di Stadion Wembley. Gol semata wayang “The Three Lions” ini dicetak oleh pemain terbaik negara itu yang juga kapten tim, Wayne Rooney dari titik putih menyusul pelanggaran pemain tim tamu terhadap Raheem Sterling di kotak terlarang.=SKY SPORTS/CAROL AJI


JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 No. 0435 | TAHUN III

MADIN TAK PERLU BANYAK MURID

KORAN MADURA

WABUP AKUI PEMBANGUNAN LAMBAN

SUMENEP | E

RISKA AYU: JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

A

JANGAN TAKUT MELANGKAH DALAM KEBENARAN

SAMPANG | K

SAMPANG | J

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Lima Pelaku Kekerasan Ditahan Tersangka Terancam Hukuman 2 Tahun 8 Bulan Kurungan PAMEKASAN - Tersangka kasus kekerasan terhadap wartawan, Yasin cs akhirnya ditahan kemarin (4/9). Masingmasing Yasin, 40, Turmudi, 36, Abdus Salam, 35, Sukari, 35, dan Moh. Erpan, 33. Kelimanya menjadi tahanan Kejari Pamekasan. Mereka dititipkan ke Lapas Pamekasan. Salah satu dari mereka, Turmudi, rupanya seorang residivis (kambuhan), yang baru beberapa bulan keluar dari Lapas Pamekasan, karena kasus penipuan CPNS. Ini cukup membuktikan, kekerasan kadang-kadang tidak berakhir dengan proses hukum. Sebab setelah itu kadang-kadang juga masih ada di antara mereka yang berani menebar masalah berikutnya. Penahanan mereka bersamaan dengan pelimpahan tahap II (tersangka dan barang bukti) dari Penyidik Polres Pamekasan ke Jaksa Kejari Pamekasan, pukul 10.00 WIB. Setelah diperiksa administrasinya oleh Jaksa secara bergantian, pukul 13.30 WIB, Jaksa langsung memutuskan untuk menahan kelimanya. Kasi Pidum Kejari Pamekasan Moh. Syafei mengatakan meski ketika saat disidik di Polres para tersangka tidak ditahan, namun ketika sudah dilimpahkan ke Kejaksaan dirasa perlu untuk menahan para tersangka, karena berbagai pertimbangan dan alasan, itu sah menurut hukum. Dengan pelimpahan tersebut, baik tersangka dan BB sudah menjadi tanggungjawab Kejaksaan untuk proses hukum berikutnya. “Sejak hari ini para tersangka sudah ditahan, selama 20 hari ke depan. Berikutnya kami akan mengirim berkas ke PN Pamekasan, guna mendapatkan jadwal sidang untuk kasus ini,� ungkap Syafei. Sebagaimana hasil penyidikan di Polres, kelima tersangka

dijerat pasal 335 ayat 1 dan 336 ayat 1 KUHP tentang Pengancaman dan Kekerasan. Dengan ancaman hukuman dua tahun delapan bulan penjara. Sebagaimana diberitakan, kasus ini berawal dari kejadian 9 Juni lalu. Dimana pada hari itu Moh. Amiruddin, 30, (wartawan Radar Madura), dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), melapor ke SPKT Polres Pamekasan. Mereka melapor karena tidak terima profesinya sebagai wartawan dilecehkan oleh sekelompok orang yang juga mengaku wartawan. Itu terjadi di salah satu warung kopi di Jalan Kabupaten. Saat itu kurang lebih ada 30 orang yang melakukan penyerangan terhadap Amir. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

YASIN

TETAP SUMRINGAH. Yasin (melambaikan tangan) saat akan turun dari mobil tahanan Kejari Pamekasan, di halaman Lapas Pamekasan kemarin.


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 No. 0435 | TAHUN III

FAKSI DPRD

Wakil Rakyat Jangan Sibuk Bertengkar SUMENEP - H. Zainal, anggota DPRD dari PDI Perjuangan mengatakan, adanya faksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep adalah hal wajar. Tapi jangan sampai mengabaikan aspirasi rakyat. “Terjadinya kredo politik di parlemen itu merupakan hal wajar. Tetapi menjadi tidak wajar jika masalah ini tidak atas nama kepentingan rakyat, tetapi kepentingan pribadi,” katanya, Kamis (4/9). Mantan Kepala Desa Tambak Agung Tengah itu menyadari bahwa semua anggota dewan memiliki isi kepala yang tidak sama. Sehingga

menjadi sangat wajar jika yang keluar dari kepala juga berpotensi tidak sama. “Tetapi mari perbedaan itu jadikan sebagai rahmat, nanti garagara berbeda, malah menjadi retak, maka tugas kita sebagai pelayan rakyat pun terlupakan,” jelasnya. Sebagai salah satu politisi yang baru masuk parlemen, ia menjelaskan bahwa faksi

harus dinilai sebagai dinamika politik. Ia mengajak semua anggota DPRD untuk benar-benar dewasa dalam mengarifi segala bentuk perbedaan. “Semoga semuanya cepat selesai, sebab kita adalah pelayan publik, lantas apa kata masyarakat jika gedung ini hanya milik mereka yang suka bertengkar. Mari kita menziarahi diri sendiri. Jadikan memontum untuk introspeksi,” ajaknya. Diketahui, sejak terlantik pada 21 Agustus kemarin, gedung dewan ramai dengan gonjang ganjing tentang koalisi

Tetapi mari perbedaan itu jadikan sebagai rahmat, nanti gara-gara berbeda, malah menjadi retak, maka tugas kita sebagai pelayan rakyat pun terlupakan,”

H. Zainal

Anggota DPRD dari PDI P dan terpilihnya ketua sementara. Termasuk ada perbedaan

pandangan antara ketua sementara dengan beberapa anggota DPRD yang lain. Kini, akibat dari terbelahnya dua faksi tersebut orang penting di elit politik parlemen juga ikut terbelah dan bersuara. Faksi pertama terdapat di PKB (7), Demokrat (7), NasDem (2) dan PBB (1) yang total jumlah anggota dewan di kubu ini 17 orang. Kubu berikutnya, terdapat PAN (7), PPP (7), PDI Perjuangan (6), Gerindra (5), Golkar (4), PKS (2) dan Hanura (2) yang jumlah totalnya mencapai 33 orang. =SYAMSUNI

2 Parpol Belum Mengajukan Pembentukan Fraksi Orientasi Dewan Tahap Dua Pertengahan September SUMENEP – Dua partai politik belum mengajukan surat tentang nama dan komposisi fraksi kepada ketua sementara DPRD Sumenep Abrori Mannan. Partai dimaksud adalah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara lima partai lainnya telah mengusulkan pembentukan pimpinan dan anggota fraksi, yaitu Partai Demokrat (PD), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Golongan Karya (Golkar). ”Sampai saat ini hanya lima parpol (partai politik) yang mengajukan nama ketua dan namanama anggota fraksi, sedangkan dua propol lain masih belum,” kata ketua sementara DPRD Sumenep Abrori Mannan, Kamis (4/9). Politisi PKB asal Kecamatan Pragaan itu mengimbau partai politik segera mengajukan nama pemimpin dan anggota parpol, sehingga pembentukan fraksi bisa segera diparipurnakan. Rapat paripurna direncanakan 8 September nanti. ”Kami menargetkan kalau bisa secepatnya, yakni besok. Kalau tidak bisa maka paling lambat sebelum tanggal 8 (September)

rampung, sehingga tanggal 8 (September) sudah diparipurnakan,” jelasnya, kemarin. Setelah selesai penyusunan fraksi, lanjut Abrori, akan dilanjutkan ke pembentukan panitia khusus (pansus) tata tertib (tatib) DPRD. ”Pembahasan tatib itu membutuhkan waktu selama 7 hari kerja. Jadi kami targetkan tanggal 27 September mendatang sudah selesai diparipurnakan,” janjinya. Pada tanggal 30 September penetapan pimpinan dewan definitif. ”Itu kalau tidak ada perubahan. Jika nantinya ada perubahan, maka kemungkinan besar juga bisa berubah. Doakan saja agar semuanya berjalan sesuai rencana,” terangnya. Anggota DPRD Sumenep Moh. Subaidi memastikan penetapan ketua dan anggota fraksi selesai pada tanggal 8 September mendatang. ”Kalau sifatnya mendesak, bisa saja besok selesai. Namun, kami menargetkan paling lama Senin tanggal 8 September sudah diparipurnakan,” ungkapnya.

politisi PPP asal Kecamtan Lenteng, juga akan dilakukan rapat klarifikasi terkait orientasi yang dilakukan pada tanggal 31 Agustus sampai 3 Sepember di Surabaya. Sebab, sejumlah anggota DPRD Sumenep menilai orientasi itu ilegal. ”Sesuai permintaan sejumlah anggota dewan, maka klarifikasi itu akan dilakukan pada saat paripurna pembentukan fraksi nanti,” pungkasnya. Kegiatan orientasi yang diikuti 17 dari 50 dewan dinilai bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16/2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib DPRD.

27 September

Pada saat rapat paripurna pembentukan fraksi, lanjut

Dijadwal Ulang Menanggapi wakil rakyat yang belum mengikuti bimbingan teknis beberapa waktu lalu, ketua sementara DPRD Sumenep Abrory Mannan mengatakan, puluhan anggota DPRD itu telah dijadwal ulang untuk mengikuti orientasi tugas dan tanggung jawabnya. "Secara keseluruhan, ada 33 anggota DPRD Sumenep yang tidak ikut orientasi pada 31 Agustus hingga 3 September di Surabata. Saat ini, kami berkoordinasi dengan pihak terkait di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur supaya mereka bisa ikut orientasi

pada pertengahan September," ujarnya. Orientasi bagi anggota DPRD kota/kabupaten yang digelar di Kota Surabaya selama empat hari itu (31/8-3/9) merupakan kegiatan dari Kementerian Dalam Negeri yang secara teknis dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. "Ada perbedaan persepsi di internal kami terkait orientasi tersebut dan selanjutnya sebagian anggota DPRD Sumenep tidak ikut kegiatan orientasi itu," ucapnya. Namun, kata dia, sesuai hasil pertemuan pada Kamis (4/9) pagi, anggota DPRD yang tak ikut orientasi tersebut menyatakan siap untuk ikut kegiatan serupa tahap berikutnya. "Ini yang sedang kami usahakan dengan pihak terkait di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur. Kami berusaha mereka bisa secepatnya mengikuti orientasi dan waktunya diminta pada pertengahan September," paparnya. Abrory optimistis pihak terkait di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur bisa memenuhi harapan puluhan anggota DPRD Sumenep yang tak ikut orientasi tersebut. =JUNAEDI/ANT/MK


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

C

BAHAN BAKAR MINYAK

Sudah Mahal, Sulit Lagi

ANTRE. Sejumlah kendaraan roda dua tampak menyemut menanti giliran pengisian bensin di sebuah SPBU di wilayah Kabupaten Sumenep, Kamis (4/9). Di SPBU ini tampak petugas mengabaikan antrean panjang kendaraan roda dua, karena lebih mengutamakan mengisi kendaraan roda empat karena pemiliknya memakai lencana yang biasa dipakai pegawai pemerintah.

BAHAN BAKAR MINYAK

APMS Diduga Jual BBM ke Pengepul SUMENEP – Anggota DPRD Sumenep asal Kepulauan Masalembu, Darul Hasyim Fath, menduga Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) Masalembu menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kepada pengepul.

“Kemarin, sejumlah warga dari dua desa yakni Desa Masalima dan Suka Jeruk, Kecamatan Masalembu, mendatangai APMS. Mereka menghadang penjualan BBM dari APMS,” katanya, Kamis (4/9). Aksi sejumlah warga itu, lanjut politisi PDI-P itu, merupakan bentuk protes warga terhadap

pengelola APMS. Sebab, lebih kurang satu bulan terakhir solar di Kepulauan Masalembu mengalami kelangkaan. "Kemungkinan, emosi warga tidak bisa dibendung lagi. Makanya, ketika solar datang di APMS dan ketahuan tidak dijual ke nelayan, warga menghadangnya. Nah, kalau pihak APMS menjual ke pengepul dan pedagang besar, pantaslah BBM sering kali terjadi kelangkaan. Sebab, ketika pasokan solar sudah datang, maka pasokan solar itu langsung habis, sedangkan para nelayan tidak akan kebagian,” terangnya. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar polisi lebih tegas menyikapi hal tersebut. ”Bisa saja

itu menjadi pemicu konflik, sebab saat ini para nelayan memang sangat membutuhkan, karena dilihat dari cuaca lumayan bagus, sehingga para nelayan kembali bekerja menjacari ikan. Makanya aparat keamanan juga harus sigap menyikapi hal tersebut,” pintanya. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kapolsek Masalembu Ipda Marjito mengatakan, dirinya terus akan berusaha untuk mencari jalan keluarnya, sehingga amarah warga bisa dikendalikan. ”Kami memang tengah berupaya untuk mencari jalan keluaranya, karena kami tidak menginginkan amarah warga sampai memuncak, sehingga menjadi konflik berkepanjangan,” katanya. Bahkan, lanjut Marjito, setiap kali ada kerisauan, pihaknya turun langsung ke lapngan. Itu untuk menghindari adanya kekacauan. ”Kami akan terus berupaya untuk mencari solusi yang terbaik. Kami juga ingin situasinya aman," tukasnya. =JUNAEDI/MK

SUMENEP – Durrahman, warga Desa Duko Kecamatan Arjasa, mengeluhkan harga dan kesulitan untuk memperoleh bahan bakar minyak (BBM). Saat ini, harga BBM di daerah kepulauan melambung tinggi, naik dua kali lipat ketimbang di daerah daratan Sumenep. "Untuk jenis premium yang semula Rp 8000 per liter naik menjadi Rp 15 ribu per liter. Sedangkan solar yang semula Rp 7500 naik menjadi Rp 13 ribu per liter. Itu pun sulit didapat, sehingga warga kepulauan resah, sebab berdampak terhadap aktivitas perekonomian,” ujarnya, Kamis (4/9). Di Kecamatan Arjasa, menurut Durrahman, nelayan tidak bisa melaut karena tidak ada solar. Aktivitas sehari-hari mereka sejak beberapa hari terakhir adalah memperbaiki jaring ikan dan melakukan pengecatan perahu di bibir pantai. Sebagian warga ada yang memancing di dekat pantai menggunakan perahu dayung yang tidak menggunakan mesin yang membutuhkan bahan bakar. "Karena tidak ada solar, kami tidak bisa melakukan penangkapan ikan. Karena sekali melakukan penangkapan ikan minimal membutuhkan Rp 200 liter solar" ceritanya melalui saluran

telepon. Durrrahman berharap, pemerintah segera mencari jalan keluar masalah BBM, karena ketergantungan warga kepulauan terhadap BBM sangat tinggi. Mayoritas warga kepulauan berprofesi sebagai nelayan yang setiap saat membutuhkan BBM, khususnya jenis solar. Selain itu, distribusi BBM ke wilayah kepulauan harus diawasi secara ketat. Sebab, bisa saja kelangkaan BBM karena ditimbun oleh oknum tertentu yang memanfaatkan situasi saat ini. "Kami curiga dampak kelangkaan BBM ini akibat kurangnya pengawasan pemerintah," duganya. Secara terpisah, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM ke wilayah kepulauan, pihaknya telah memperketat pengamanan melalui polsek di masing-masing pulau, termasuk ke wilayah yang rawan tindak kriminalitasnya. "Untuk mengantisipasi halhal yang tidak diinginkan, kami telah berkoordinas ke tiap-tiap polsek untuk memperketat pengamanan, termasuk adanya penimbunan BBM tersebut," pungkasnya. =AHMAD SAI/MK

Menjelang Hari Raya Idul Adha. kambing lokal mulai dikirim ke Jakarta. Kamis (4/9) harga kambing mulai naik. Kambing yang semula seharga Rp 1.500.000 naik Rp 1.701.000.


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

KRIMINALITAS

INSENTIF GURU

Dugaan Pemotongan Dana Sertifikasi Dibidik SUMENEP – Terembusnya dugaan pemotongan dana sertifikasi yang dilakukan oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Lenteng menjadi bidikan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kankemang Sumenep Moh. Rifa’i Hasyim mengatakan akan menelusuri kebenarannya ke bawah. ”Yang jelas, kami tidak mungkin membiarkan perbuatan seperti itu terus terjadi,” katanya, Kamis (4/9). Pihaknya juga akan memanggil petugas PPAI yang bertugas di Kecamtan Lenteng. ”Selain turun ke lapangan langsung, kami juga akan memanggil PPAI-nya nanti. Sebab, mereka yang banyak tahu di lapangan, karena sering bersentuhan langsung dikala memberikan pembinaan,” terangnya. Kata mantan Kepala MTs N Tarate itu, jika nanti ditemukan bukti adanya dugaan pemotongan yang dilakukan oleh petugas PPAI, dirinya akan merekomen-

dasikan Kepala Kankemenag Sumenep agar yang bersangkutan dijatuhi sanksi sebagaimana yang berlaku.

Itu seharusnya yang dilakukan oleh para guru, bukan untuk pembentukan organisasi dan lain secamnya,”

Moh. Rifa’i Hasyim Kepala Seksi Pendma

Sebab, menurut Hasyim, perbuatan tersebut telah menyalahi juknis penggunaan dana sertifikasi. ”Kalau berbicara aturan, itu sudah keliru, karena dana sertifikasi itu hanya boleh dipakai untuk peningkatan guru itu sendiri, di luar itu tidak boleh,” ungkapnya. Hasyim mencontohkan, penggunaan dana sertifikasi hanya diperbolehkan untuk pembelian komputer, dan ba-

han ajar lainnya. ”Itu seharusnya yang dilakukan oleh para guru, bukan untuk pembentukan organisasi dan lain semacamnya,” tukasnya. Sebelumnya, salah satu oknum Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Lenteng, diduga memotong dana sertifikasi sebesar Rp 200 ribu kepada setiap guru yang menerima dana sertifikasi di kecamtan setempat. Pemotongan tersebut untuk pembentukan organisasi. Organisasi itu nantinya akan menjadi wadah untuk membina setiap guru sertifikasi yang ada. Sehingga nantinya ketika ada kesulitan maupun permasalahan mengenai kinerja guru sertifikasi mudah diselesaikan. Hanya saja, iktikat baik itu dinilai telah menyalahi aturan, sebab seharusnya PPAI memberikan bimbingan terhadap guru sertifikasi dengan cara mendatangi sekolah masingmasing, bukan malah memberikan bimbingan di luar sekolah. =JUNAEDI/MK

PENEBANGAN POHON

Dewan Telusuri Penyebab Perseteruan SUMENEP – Lima anggota DPRD Sumenep yakni Moh. Subaidi, Nurus Salam, AF Hari Ponto, Iwan Budhiarto, dan Faisal Muhlis, turun ke lapangan untuk menelusuri penyebab terjadinya perseteruan antara perhutani dan sejumlah warga Desa Kebunan Kecamatan Kota Sumenep beberapa hari yang lalu. Menurut Nurus Salam, tujuan anggota DPRD turun langsung ke masyarakat, untuk mencari titik terang permasalahan itu. ”Sekecil apa pun permasalahan warga, itu menjadi tugas kami selaku wakilnya. Apalagi, permasalahan itu masih ada sangkut pautnya dengan negara,” terangnya. Sehingga, lanjut Salam, pihaknya selalu orang yang telah dipercaya untuk menjadi wakilnya di parlemen, wajib hukumnya memberikan pendampingan sampai permasalahan itu selesai. ”Setelah meminta

penjelasan dari warga, kami akan memediasi antara warga dengan perhutani,” ungkapnya . Dikatakan, insiden yang hampir mengarah pada kericuhan fisik itu terjadi karena masalah harga diri. Warga Desa Kabunan merasa tersinggung dan tidak terima jika penebangan pohon tersebut dilanjutkan. ”Penebangan pohon sebelumnya itu, biasanya dilakukan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) desa setempat. Melainkan penebangan pada saat itu dilakukan oleh LMDH Desa Lalangon. Makanya mereka

marah,” terangnya. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya berjanji akan mempertemukan keduanya. ”Itu sebagai langkah kami untuk menyelesaikan persoalan itu,” terangnya. Sebab dirinya tidak ingin ke depannya persoalan tersebut sampai menuai konflik yang berkepanjangan. ”Selama tidak ada kesepakatan, warga tidak memperbolehkan pohon di sana ditebang,” ucapnya. Sebelumnya, sejumlah warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep, menghentikan aksi penebangan pohon milik perhutani. Sebab, mereka menilai aksi penebangan itu dinilai ilegal. Bahkan pada saaat itu tanpak nyaris terjadi bentrok antara warga dan petugas penebang pohon tersebut. =JUNAEDI/MK

Penanganan Kasus Jual Beli Rumah Dipertanyakan SUMENEP – Anang Endro Prasetyo, laki-laki yang mengaku sebagai korban penipuan jual beli rumah, mempertanyakan penangan kasusnya. Pada 29 November 2012, ia melaporkan kasus dugaan penipuan jual beli rumah ke Mapolres Sumenep. Namun, hingga kini belum ada kejelasan. Pihaknya mengaku telah membayar sebesar Rp 50 juta kepada pengembang perumahan (developer), namun pengembang tidak kunjung membuatkan akta atas rumah kepemilikan tersebut, sehingga dilaporkan ke polisi. Kapolres Sumenep ABKP Marjoko melalui Kasatreskrim Polres Sumenep AKP Bambang Suparianto saat dikonfirmasi menyarankan Koran Madura untuk menanyakan langsung kepada penyidik. Sebab itu yang tahu pasti penyidik yang menangani kasus tersebut. ”Tanyakan sama penyidik langsung saja. Sebab kasus itu kan sudah lama dan yang lebih paham dan menguasai penanganan kasus dugaan penipuan jual beli rumah itu ya penyidik yang menaganinya. Langsung hubungi penyidiknya sekarang,” singkatnya. Untuk diketahui, Anang beberapa tahun lalu ditawari membeli rumah dengan kesepakatan membayar diawal Rp 50 juta, siasanya bisa diangsur. ”Namun, setelah saya memba-

yar Rp 50 juta itu, praktis akta itu akan dibuatkan,” ungkapnya. Kenyataannya, ketika pengembang sudah minta lagi sisa uangnya akta itu belum dibuatkan. Sehingga, Anang enggan melunasi uang pembelian rumah itu karena sudah tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Karena Anang meminta untuk dibuatkan akta, akhirnya pengembang membuatkan akta tersebut. Namun, bagi Anang, pembuatan kata itu dinilai janggal karena dalam akta harus dibuat dihadapan PPAT yang diketahui pembeli dan saksi. Sebab kata dia, mengacu pada PP Nomor 22/1997 pasal 37 ayat 1 bahwa jual beli tanah atas rumah susun baru terjadi dengan dibuatkan akta jual beli tanah dihadapan PPAT atau akta notaris, selain PPAT itu jelas ilegal. ”Sehingga jika dibuatkan tidak dihadapan PPAT itu jelas batal demi hukum alias akta itu palsu,” ungkapnya. Itu artinya, kata Anang, proses peralihan atau jual beli tanah itu tidak pernah terjadi sebab akta itu tidak memiliki kekuatan hukum jika tidak dibuat dihadapan PPAT (pejabat pembuat akta tanah). ”Makanya tetap pihaknya melaporkan ke polres karena sudah jelas ada unsur penipuan di dalamnya,” terangnya. =JUNAEDI

JANGGAL. Anang Endro Prasetyo memperlihatkan akta yang dimiliki janggal, Kamis (4/9).


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

E

MADRASAH DINIYAH

Madin Tak Perlu Banyak Murid SUMENEP – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Moh. Shodiq menyatakan, madrasah diniyah (madin) untuk mendapatkan bantuan ruang kelas baru (RKB) tidak harus menghitung jumlah murid. Berapa pun jumlah muridnya tetap bisa mendapatakn bantuan tersebut. Verifikasi untuk mendapatkan bantuan tersebut memang berbeda dengan sejumlah bantuan lain, seperi bantuan Bosda. ”Ya kalau Bosda, memang melihat jumlah murid, jika tidak sampai 30 orang tidak bisa,” terangnya, Kamis (4/9). Hal itu menyikapi temuan madrasah diniyah yang jumlahnya tidak sampai 30 siswa tapi tetap menerima bantuan dari pemerintah, seperti yang terjadi Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng. Kabarnya, pada tahun 2013, sekolah tersebut memperoleh bantuan RKB dari pemerintah pusat senilai Rp 40 juta untuk pembangunan gedung madrasah sebanyak dua ruang. Pada tahun yang sama juga mendapat bantuan operasional pendidikan (BOP) dari pemerintah pusat senilai Rp 7 juta.

Juga mendapat Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dari Pemerintah Daerah tingkat II Jawa Timur senilai Rp 6.630.000 (Koran Madura, 26/8). Sutrisno, warga Lenteng, beberapa waktu lalu meminta Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep mendata ulang madrasah diniyah yang ada di Kota Sumekar. Shodiq berjanji akan mendata ulang keberadaan madrasah diniyah, sehingga program yang dikeluarkan oleh pemerintah sesuai dengan harapan. ”Kami ke depan akan melakukan verifikasi ulang. Jika memang sudah tidak layak untuk dibantu, maka kami akan berusaha untuk mengalihakan ke lembaga lain yang lebih pantas,” terangnya. =JUNAEDI/MK

Opspek STKIP PGRI Bernuansa Keraton BERPOSE. Peserta Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (Opspek) STKIP PGRI Sumenep berpose bersama usai menerima kenang-kenangan dari panitia, Kamis (4/9) malam.

foto: syamsuni/koran madura

S

UMENEP - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep sejak tanggal 1 hingga 4 September menggelar Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (Opspek) untuk mahasiswa baru. Ketua Panitia Opspek, Ulifiyah, mengatakan, ospek tahun ini berbeda dengan opspek-opspek sebelumnya. Kini, kampus yang mengusung filosofi taneyan lanjang tersebut mengenalkan khazanah kebudayaan Sumenep. Seluruh rangkaian Opspek, dari tema, materi, hingga aksesoris peserta bernuansa keraton. “Oleh karena itu, tema yang kami usung pada Opspek kali adalah “Reformulasi Mental Mahasiswa; Menuju Insan Berbuda Luhur dan Cerdas sebagai Subtansi Kampus Taneyan Lanjang” tak ada tujuan lain agar mahasiswa baru tahu bahwa Sumenep kaya budaya,” ucapnya .

Peserta opspek berjumlah 280 orang. Dari 280 orang terbagi menjadi 14 kelompok dengan satu orang pendamping gugus. “Dan alhamdulillah, hingga malam inaugurasi ini, 90 persen opspek berjalan sesuai rencana,” jelasnya, Kamis (4/9) malam. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Khoirul Asiah, mengatakan, opspek ditutup dengan inagurasi untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menampilkan berbagai kreasi seni yang mengikuti opspek, di antaranya fashion show, traditional dance, musik kreatif, wayang orang, dan juga menyanyi. Selain itu, kegiatan malam ini juga bertujuan untuk mengasah kreativitas mahasiswa dan juga mengharumkan nama kampus. "Semua mahasiswa yang mengikuti Opspek berpartisipasi dalam Malam Inagurasi ini," terangnya. =ADV/SYAMSUNI

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (Artikel Bebas) “Sumenep di Mata Pelajar” SYARAT DAN KETENTUAN 1. PERSYARATAN UMUM Bersifat umum teruntuk siswa SMA/MA dan sederajat SeKabupaten Sumenep dibuktikan dengan fotokopi kartu pelajar yang masih berlaku. Peserta hanya diperbolehkan mengirim 1 (satu) judul tulisan. Bagi peserta atas nama institusi sekolah, maksimal mengirimkan 5 (lima) orang peserta. 2. KETENTUAN LOMBA Lomba Karya Tulis Ilmiah (Artikel Lepas) dengan Grand Tema “Sumenep di Mata Pelajar” dengan memilih beberapa Sub Tema: a. Sumenep di bidang Pemerataan Ekonomi b. Sumenep dibidang Sosial Budaya c. Sumenep dibidang Hukum d. Sumenep dibidang Pembangunan Infrastruktur e. Sumenep di bidang Agama f. Sumenep di bidang Kesehatan Peserta bebas memilih tema diatas dengan ketentuan sebagai berikut: Sistematika Artikel meliputi: a. Judul b. Identitas Penulis c. Abstrak –ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel. d. Kata Kunci –3-5 keywords. e. Pendahuluan berisi latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan dan tujuannya. f. Kerangka Teori (Kajian Teori) – dasar teori yang menjadi acuan. g. Pembahasan –kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau sikap penulis h. Penutup – simpulan dan saran

i. Daftar Pustaka j. Naskah diketik Font Arial Zise 12 maksimal 5 lembar, minimal 3 lembar, Ukuran kertas legal/folio. k. Melampirkan foto penulis l. N a s k a h d i k i r i m k e L K T I . artikelsumenep@gmail.com (di attachment) selambat-lambatnya tanggal 10 Oktober 2014, Jam 24.00 WIB. 3. KRITERIA PENILAIAN a. Naskah Asli bukan plagiat/duplikat b. Naskah belum pernah diikutsertakan pada lomba yang serupa dan belum dipublikasikan c. Kerapihan ketik. d. Ketepatan dan kejelasan ungkapan. e. Kreatifitas gagasan dan di dukung argumentasi ilmiah f. Akurasi data dan fakta g. Relevan dan informatife 4. HADIAH PEMENANG LOMBA a. Hadiah Juara I berupa Tropy, Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan Sebesar Rp. 3.000.000 b. Hadiah Juara II berupa Tropy, Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan Sebesar Rp. 2.000.000 c. Hadiah Juara III berupa Tropy, Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan Sebesar Rp. 1.000.000 d. Hadiah Juara Harapan I dan II masing-masing berupa Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan sebesar Rp. 750.000 e. 20 Karya Tulis terbaik akan diterbitkan berbentuk buku. Info Lengkap Hubungi 1. Humas dan Protokoler Pemkab Sumenep 2. Contack Person: Abd. Rahem 081 859 815 5 Syamsuni 087 750 844 630

PEMENANG AKAN DIUMUMKAN MELALUI E-MAIL PADA TANGGAL 29 OKTOBER 2014 DAN PENERIMAAN HADIAH PADA MALAM PUNCAK PERINGATAN HARI JADI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2014

Selamat Berkarya


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 NO. 0435 | TAHUN III

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

MADURA

F

PROTES. Sejumlah siswa SDN Ponteh II memprotes kebijakan mutasi guru di sekolahnya dengan menggelar aksi mogok belajar.

Mutasi Guru Tidak Bermuatan Politis Disdik-Bupati Saling Melempar Tanggung Jawab PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan menepis anggapan sejumlah pihak tentang mutasi dan rotasi guru yang dilakukan beberapa waktu lalu itu bermuatan politik. Khususnya terhadap salah satu guru SDN Ponteh II, Kecamatan Galis, Pamekasan. Mutasi itu menuai protes dari masyarakat sekolah, karena guru di sekolah itu dimutasi ke salah satu kecamatan di utara Pamekasan. Menurut Kepala Bidang Ketenagaan Disdik Pamekasan, Suryanto, mutasi dan rotasi yang dilakukan oleh Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, atas dasar untuk pemerataan guru. Terbukti guru yang dimutasi, tidak hanya Abu Hasan, mantan guru SDN Ponteh II Kecamatan Galis, Pamekasan. Selain dia masih ada 87 guru lain yang juga ikut dimutasi. Ia mengakui seluruh guru

yang dimutasi tersebut, ada yang keberatan, ada yang setengah keberatan, ada pula yang menerima. Tetapi, mayoritas menerima keputusan mutasi, dengan alasan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Pamekasan. Mantan Kepala Cabang Disdik Kecamatan Pamekasan ini menambahkan, ke-87 guru tersebut disebar di sejumlah SD yang berada di 13 Kecamatan di Pamekasan,

berdasarkan kualifikasi dan tingkat kebutuhan sekolah. Apalagi di Pamekasan masih kekurangan guru, khususnya guru Sekolah Dasar (SD). Sementara kuota penerimaan CPNS di Pamekasan selalu terbatas. Sehingga Disdik harus merencanakan dengan baik konsep pemerataan guru. Ketika ditanya apakah dengan desakan masyarakat sekolah, mantan guru SDN Ponteh II, Kecamatan Galis, Pamekasan, atas nama Abu Hasan itu bisa dikembalikan ke sekolah semula, Suryanto enggan memberikan komentar. Sebab keputusan mutasi dan rotasi tersebut menjadi kewenangan penuh Bupati Pamekasan. “Disdik hanya menindaklanjuti keputusan Bupati Pamekasan, tetapi apakah keputusan mutasi dan rotasi yang sudah digulirkan tersebut bisa dikembalikan kepa-

da semula, itu bukan kewenangan Disdik, melainkan menjadi hak Bupati sebagai pemangku kebijakan di daerah,� kata Suryanto. Ia membeberkan Kabupaten Pamekasan hingga saat ini kekurangan guru 560 guru SD. Kekurangan guru tersebut tersebar di seluruh sekolah di Pamekasan, khususnya sekolah yang berada di wilayah pantura. Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku akan mengkaji ulang mutasi yang dilakukan kepada guru SDN Ponteh II Kecamatan Galis. Sebab keputusan mutasi itu merupakan pengajuan dari Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Untuk itu, pihaknya akan mengkaji ulang keputusan dengan meminta klarifikasi dan alasan Disdik mengajukan mutasi guru yang bersangkutan. Kajian yang akan dilakuku-

kan bersama Disdik setempat itu mengenai dasar pengambilan keputusan mutasi terhadap guru bersangkutan. Jika ditemukan dasar tersebut menyatakan yang bersangkutan harus dimutasi, maka semua harus menghormatinya. Bupati mengakui tidak mengenal guru yang mengajar di semua sekolah secara personal. Sehingga pihaknya membantah adanya tudingan yang menyatakan bahwa mutasi yang dilakukan karena ada muatan politik. Secara umum keputusan mutasi sejumah guru dan kepala sekolah merupakan penerapan Permendiknas nomor 28 tahun 2010 dan bentuk penyegaran dan rolling, yang biasa dilakukan setiap kepala daerah, sebagai upaya memperbaiki kualitas pendidikan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435| TAHUN III

G

PDAM

Pelanggan Bisa Dijatuhi Sanksi PAMEKASAN - Pelanggan bisa dijatuhi sanksi. Apabila terbukti menjual air bersih kepada warga di daerah yang terkena musibah kekeringan. Kabar adanya jual beli air PDAM oleh pelanggan sudah terendus. Kini tinggal Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Pamekasan menelusuri informasi yang diterimanya itu. Jika memang kabar itu benar, maka pihaknya akan bertindak cepat. Sebab air PDAM tidak boleh diperjualbelikan oleh pelanggan biasa. Penjualan air bersih ini dilakukan oleh pelanggan PDAM di Dusun Majungan, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Mereka menjual air kepada warga Dusun Trokem, desa setempat, yang terkena dampak kekeringan dengan harga Rp 1.000 setiap satu jeriken. Warga Dusun Trokem terpaksa membeli air kepada pelanggan PDAM di dusun sebelah yang jaraknya sekitar 4 kilometer menggunakan motor. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air minum dan memasak. Sementara bantuan dari pemerintah ke dusun tersebut tidak cukup karena hanya 2 tangki dalam satu minggu Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar mengatakan secara aturan memang tidak ada yang dilanggar oleh pelanggan yang menjual airnya pada warga lain. Namun, kurang baik karena menjual kepada warga yang sedang terkena bencana kekeringan. Selain itu, ada perbedaan tarif antara pelanggan untuk pribadi dan untuk niaga (dijual).

“Besok (hari ini) kami akan cek kebenarannya langsung ke bawah. Secara aturan memang tidak dilarang. Tapi tarif yang akan dikenakan lebih besar dari pelanggan PDAM untuk rumahan, karena kalau dijual sudah masuk kategori pelanggan dengan usaha,” katanya. Untuk itu, pihaknya berharap agar warga yang terkena dampak kekeringan agar melaporkan kebutuhan air kepada PDAM atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar mendapat kiriman air bersih gratis. Jika droping masih kurang, diharapkan mengajukan tambahan agar bisa dipenuhi. “Kalau sudah dapat bantuan tapi masih kurang, sebaiknya kembali melapor ke kami atau BPBD, agar kami atur ulang jadwal pengirimannya, bisa kami tambah sampai 3 atau 4 kali pengiriman, agar kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan kepala keluarga (KK) di Dusun Trokem, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, sedang mengalami kekeringan, sehingga untuk mendapatkan air bersih, warga membeli kepada warga lainnya yang menjadi pelanggan PDAM. Salah seorang warga setempat, Noval mengatakan warga telah mendapatkan bantuan air bersih gratis dari pemerintah setempat. Hanya saja, bantuan yang di dapat hanya dua tangki dalam satu minggu, sehingga tidak mencukupi kebutuhan warga. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KEKERINGAN. Warga Dusun Trokum, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, menunggu kiriman bantuan air bersih gratis.

DISIMPAN. Pupuk jenis Urea di gudang penyangga pupuk, Jalan Raya Nyalaran, Pamekasan

Kuota Pupuk Bertambah Jatah Pupuk 2013 Banyak yang Belum Terserap PAMEKASAN - Setelah kuota pupuk dikurangi hingga terjadi kelangkaan, akhirnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur menambah kuota pupuk sebanyak 5.749 ton, seperti yang diajukan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, melalui Dinas Pertanian (Disperta) setempat. Pada tahun 2014 ini kuota pupuk di Kabupaten Pamekasan dikurangi oleh Pemprov Jawa Timur, dengan alasan karena ketersediaan pupuk pada tahun 2013 lalu banyak yang belum terserap, karena terjadi penyimpangan cuaca di tahun itu. Dari data Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pamekasan, ada lima jenis pupuk yang kuotanya dikurangi, yaitu Urea, ZA, SP 36, dan NPK, dan petroganik. Dengan jumlah total yang dikurangi oleh pemerintah mencapai 12. 621 ton. Dengan rincian, pupuk Urea dikurangi sebanyak 3.600 ton, dari kuota tahun 2013 sebanyak 21.542 ton, pada tahun 2014 menjadi 17.942 ton. Pupuk SP-36 dikurangi sebanyak 2.119 ton dari

5.419 ton menjadi 3.300 ton. Pupuk ZA dikurangi sebanyak 5.000 ton, dari 6,120 ton menjadi 1.120 ton. Jenis NPK dikurangi 402 ton dari 3,302 ton menjadi 2.900 ton. Dan petroganik dikurangi sebanyak 1500 ton, dari 3000 ton menjadi 1500 ton. Dalam perjalanannya, pengurangan kuota pupuk itu menyebabkan kelangkaan, sehingga Pemerintah Kabupaten Pamekasan, melalui Disperta mengajukan penambahan pupuk sebanyak 5.749 ton. Dengan harapan di musim tanam bidang pertanian seperti padi dan jagung, kebutuhan pupuk petani dapat terpenuhi. Data pada Disperta setempat, pupuk yang diajukan penambahan ada lima jenis, yaitu jenis

Urea, ZA, SP-36, NPK, dan pupuk organik, dengan jumlah keseluruhan permohonan penambahan sebanyak 5.749 ton. Dengan rincian Urea sebanyak 2.893 ton, ZA sebanyak 1.106 ton, SP-36 sebanyak 393 ton, NPK sebanyak 710 ton dan pupuk petroganik sebanyak 647 ton. Sekretaris Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pamekasan, Salah Syamlan mengatakan bahwa pengajuan penambahan pupuk kepada pemerintah provinsi telah disetujui, dan saat ini pupuk penambahan itu telah ada di gudang distributor. “Penambahan kuota pupuk untuk Pamekasan, telah disetujui pada pertengahan Agustus lalu, yang disetujui itu semuanya, sesuai dengan permintaan Disperta. Dengan penambahan ini, semoga di musim tanam padi dan jagung petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk untuk tanaman mereka (petani),” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

PROYEK

PLTS Senilai Rp 4 M Lebih Belum Terlaksana

SIBUK. Salah seorang jukir sedang mengatur kendaraan yang parkir di pinggir jalan raya

Banyak Jukir Menyalahi Perda Parkir Berlangganan Capai Rp 2 Miliar per Tahun PAMEKASAN - Dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Parkir Berlangganan, ada aturan tingkat pendidikan juru parkir (jukir), yaitu paling rendah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Namun, rupanya masih banyak jukir yang pendidikannya menyalahi perda tersebut. Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Hosnan Ahmadi. Menurutnya, jukir di bawah koordinasi Dishubkominfo Pamekasan ternyata banyak yang belum memenuhi syarat dalam perda yang ada. Pasalnya, dari 126 jukir di Pamekasan, sebagian besar berpendidikan di bawah syarat minimal SMP. “Sebenarnya jika berdasar terhadap Perda, ada kualifikasi pendidikan jukir, kualifikasi itu mensyaratkan kepada Dishubkominfo untuk merekrut jukir dengan ting-

kat pendidikan minimal SMP. Namun, sampai sekarang belum terwujud sepenuhnya,” katanya. Diakuinya, dengan alasan kemanusiaan, Dishubkominfo dan Komisi B DPRD Pamekasan yang saat itu ketuanya dijabat Oleh Hosnan Ahmadi, menyepakati bahwa jukir tetap menggunakan jukir yang lama. Sehingga sampai saat ini, jukir yang bertugas sebelum penerapan parkir berlangganan masih tetap dipakai. Dijelaskan Hosnan, penerapan parkir berlangganan yang dimulai sejak tahun 2012 itu,

sebenarnya sudah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir. Jika sebelum PAD Pamekasan dari jasa parkir hanya rata-rata Rp 150 juta per tahun. Dengan parkir berlangganan mencapai lebih dari Rp 2 miliar per tahun. Namun, dalam penerapannya masih banyak kelemahan, salah satunya adalah dari Jukir. Menurut Hosnan, jika terjadi permasalahan terus menerus yang di akibatkan oleh jukir, penerapan kualifikasi pendidikan jukir hendaknya mulai dilakukan. Sembari melakukan perbaikan pelayanan terus menerus oleh Dishubkominfo Pamekasan. “Demi alasan kemanusiaan akhirnya disepakati tetap menggunakan jukir yang lama, dan itu kesepakatan antara eksekutif dan legislatif. Tapi sembari itu, Dishubkominfo harus mening-

katkan pelayanan agar bisa sesuai dengan Perda yang ada, ungkapnya. Terpisah, Kepala Dishubkominfo Pamekasan, Moh Zakir mengakui mengenai kualitas pendidikan jukir tidak sesuai perda yang ada. Namun, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan memberi teguran keras hingga pemecatan jika jukir melanggar sampai tiga kali berturut-turut “Kita tetap beri sanksi, kalau teguran pertama dan kedua tetap tidak diindahkan, sanksi ketiga bisa pemberhentian,” katanya. Untuk diketahui, jumlah jukir di Pamekasan, sebanyak 132 orang. Mereka bertugas di 66 titik parkir di dalam kota setempat. Mereka mendapatkan honor sebesar Rp 450 ribu setiap bulannya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah direncanakan sejak awal tahun, hingga September ini belum juga dikerjakan. Padahal anggarannya sudah siap. Anggaran untuk proyek ini, yang merupakan proyek PLTS perdana di Pamekasan, lebih dari Rp 4 miliar. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (Kabag SDA) Pemkab Pamekasan, Shalah Syamlan mengatakan proyek ini dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan. Masuk akhir 2014 ini, proyek tersebut belum juga dikerjakan, menurut Shalah, masih terbentur aturan. Karena untuk melaksanakannya, terkait kesiapan pelaksana proyeknya, harus melalui proses lelang. Selama ini, hingga kemarin (4/9), proses lelang belum selesai. “Kalau mau kami, ingin proyek ini bisa cepat-cepat dikerjakan. Biar cepat selesai dan masyarakat bisa cepat merasakan manfaatnya. Tapi aturannya harus melalui proses lelang dulu,” katanya. Direncanakan pada pertengahan bulan ini proses lelang sudah selesai. Sudah ditentukan siapa pemenang lelangnya. Setelah itu persiapan sekitar dua minggu dan awal Oktober proyek sudah bisa dikerjakan. Shalah mengatakan waktu yang masih ada sangat cukup untuk menyelesaikan proyek ini. Jadwal proyek ini akan selesai dalam waktu dua bulan. Jika dimulai awal Oktober maka akhir November atau awal Desember, proyek ini sudah selesai. Seandainya perhitungan jadwal itu meleset, masih ada waktu tersisa hingga akhir Desember. Sebab batas akhir pengerjaan masih sekitar 24 Desember. Proyek PLTS ini akan diletakkan di Desa Sana Daya, Kecamatan Pasean, dan Desa Sana Laok, Kecamatan Waru. Dua proyek ini dianggarkan total sebesar Rp 4 miliar lebih. Yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pamekasan 2014 sebesar Rp 2,049 miliar. Dana langsung dari pusat (APBN), dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, yang informasinya lebih besar dari DAK Pamekasan tersebut. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435| TAHUN III

I

Nasib Buruh Terkatung DPRD Justru Lebih Mengutamakan Bimbingan Teknis? PAMEKASAN - Nasib 31 buruh PT Unichem Candi Madura yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga kini masih terkatung-katung. Di sisi lain perusahaan sudah mengeluarkan kebijakan bahwa sejumlah buruh itu secara resmi di-PHK. Tetapi, di lain pihak berdasarkan hasil komitmen bersama antara buruh, direktur PT Unichem dan Dinsosnakertrans memutuskan khusus buruh yang dari Desa Ambat tidak akan di-PHK, nyatanya tetap di-PHK. Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Pamekasan yang baru dilantik pada 21 Agustus yang lalu, yang diharapkan bisa mengawal nasib para buruh itu ternyata hingga kini masih belum mampu berbuat apa-apa. Para wakil rakyat itu masih sibuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di

Surabaya selama 4 hari. Sehingga janji DPRD Pamekasan untuk memanggil pimpinan perusahaan itu belum terlaksana. Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Tlanakan yang namanya enggan dikorankan. meminta agar DPRD Pamekasan hendaknya ikut mengawal keme-

lut antara buruh dan jajaran PT Unichem Candi Madura. Jika perlu ia meminta agar persoalan ini diseriusi dan tidak ada penundaan dalam penyelesaian masalahnya. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan Nur Faisal menganggap DPRD Pamekasan tidak serius melakukan pengawalan terhadap nasib buruh tersebut. Padahal, persoalan itu menyankut prinsip dan melibatkan orang banyak, serta nasib keluarga pasca di PHK. PT. Unichem Candi Madura dinilai sudah ingkar janji kepada buruh. Ia meminta agar DPRD setempat. mendesak pemerintah daerah untuk segera memberikan sanksi keras kepada perusahaan tersebut. Tujuanya, agar tidak dijadikan contoh oleh perusahaan

yang lain. Ia menilai PHK yang dilakukan perusahaan garam itu masih sepihak, sehingga, keputusan PHK tersebut harus dianulir. Dan apabila tetap dilakukan PHK, maka perusahaan harus memenuhi hak-hak buruh sesuai dengan undang-undang ketenaga kerjaan. Misalnya, pesangon, jaminan hari tua, uang keselamatan kerja selama bekerja di perusahaan tersebut, serta beberapa jaminan lainya. Aktivitas produksi garam di perusahaan itu sempat dihentikan pada Senin, (1/9) lalu. Pasalnya, sejumlah buruh yang di PHK mengancam akan melakukan aksi demostrasi dan penyegelan pintu masuk perusahaan. Aksi tersebut dilakukan karena pe-

rusahaan dinilai sudah mengingkari perjanjian bersama yang disepakati pada 12 Agustus di Kantor Dinsosnakertrans tentang PHK.Isi perjanjiannya disebutkan, PT. Unichem Candi Madura tidak akan mem-PHK karyawan yang asli Desa Ambat Kecamatan Tlanakan. Nyatanya, dari 31 karyawan yang di PHK, 16 diantaranya merupakan karyawan yang berasal dari Ambat, Kecamatan Tlanakan. Mengantisipasi hal-hal yang kurang diinginkan, aparat desa bersama jajaran muspika Kecamatan Tlanakan meminta pihak perusahaan menghentikan segala produksi garam di perusahaan tersebut, untuk sementara waktu. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENDERITA KELAINAN OTAK

10 Tahun Menderita, Baru Jalani Perawatan

PAMEKASAN - Setelah 10 tahun menderita kelainan otak, akhirnya Muhammah Fahmi,10, putra pasangan suami-istri dari Tohir (35) dan Khotim (27) Dusun

Bungbaruh, Desa Kertagena Daja, Kecamatan Kadur, Pamekasan, mulai menjalani perawatan medis di RS dr Slamet Martodirjo Pamekasan, Kamis (4/9). Penyakit

yang diderita pasien sudah menyebabkan pembesaran di bagian kepala dan kesulitan berbicara serta tidak normalnya asupan makanan,

Muhammah Fahmi mulai menjalani perawatan setelah sejumlah media massa, baik cetak maupun elektronik memberitakan kesehatan Fahmi, yang tak kunjung sembuh. Selama ini ia hanya dirawat seadanya, sebab ayah dan ibunya tidak memiliki biaya berobat. Mengetahui hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan langsung menginstruksikan bidan desa setempat untuk segera membawa pasien tersebut ke RS dr Slamet Martodirjo Pamekasan untuk menjalani perawatan gratis. Untuk biaya hidup keluarga yang menjaga Fahmi di rumah sakit, sejumlah pembaca media massa turut memberikan sumbangan kepada keluarga Fahmi, senilai Rp 1,5 juta. Bantuan itu diserahkan langsung oleh perwakilan Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) di zal anak kelas 3, RS tersebut. Kadinkes Pamekasan, Ismail Bey saat dikonfirmasi membantah jika pasien tersebut luput dari pantauan bidan ataupun Puskesmas Kadur. Sebaliknya ia mengaku pasien ini sudah menjalani perawatan di Puskesmas Kadur. Ia juga menyatakan sudah mengkoordinasikan dengan aparat desa setempat untuk menerbitkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk mengratiskan biaya selama dirawat di RS. Ismail Bey mengatakan

belum mengetahui pasti jenis penyakit yang diderita pasien karena belum ada rekam medik dari dokter spesialis. Wadir Bagian Keuangan dan Umum RS. dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, Daeng Ali Taufik menyatakan sudah berkoordinasi dengan dokter spesialisnya dan berjanji akan segera melakukan perawatan terhadap pasien tersebut. Fahmi adalah satu dari sekian anak di Pamekasan yang kurang beruntung dalam hidupnya, karena mengalami kelainan otak sejak lahir. Menginjak usia setahun, ia mengalami demam yang cukup tinggi. Fahmi diperiksa ke mantri desa yang biasa mengobati warga yang sakit. Namun, penanganan sang mantri tidak berhasil menurunkan demam pasien sehingga dibawa berobat ke Puskesmas Kadur. Pihak Puskesmas juga angkat tangan mengingat penyakit yang diderita fahmi tergolong penyakit parah, sehingga harus dirujuk ke RSD Pamekasan. Fahmi dirujuk ke RSD dengan rujukan Puskesmas Kadur. Sayangnya, ia tidak mendapat pelayanan dan terpaksa pulang dalam keadaan demam, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan. Pihak RS menolak karena yang bersangkutan dinilai tidak melengkapi persyaratan Jamkesmas. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 5 SPETEMBER 2014 No. 0435 | TAHUN III

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

MADURA

Pembangunan TPS Disembunyikan SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang enggan membeberkan spesifikasi bahan bangunan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang di Pasar Srimangunan setempat. Bahkan, pihak yang turut serta dalam pembangunan TPS terkesan saling lempar kewenangan.

Pemerintah mestinya transparan, karena anggaran pembangunan TPS mencapai Rp 2 miliar, apalagi pemerintah melakukan penunjukan langsung. “Ini perlu diawasi bersama, apalagi melihat kondisi riil

Ketua Madura Development Watch (MDW) Tamsul menyayangkan tidak terbukanya pemerintah mengenai spesifikasi bahan material yang digunakan dan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) TPS.

di lapangan ya seperti itu-itu saja,” pintanya, Kamis (4/9). Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Sampang Fahriyah menerangkan, seluruh kegiatan tentang pembangunan TPS berada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang. “Silakan tanyakan saja ke BPBD teknisnya, karena di sana yang punya kegiatan,” ujarnya saat ditemui Koran Madura di ruang Bagian Pembangunan Pemkab Sampang, kemarin. Sebelumnya, Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono menyarankan Koran Madura menanyakan kepada ULP tentang pembangu-

nan TPS. Bagian Pembangunan Pemkab, menurut Fahriyah, dalam pembangunan TPS hanya sebagai penyedia pengadaan rekanan CV. Untuk mengetahui secara detail, dirinya menyarankan agar berkoordinasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari BPBD Sampang. Dirinya mengakui, hingga kini RAB pembangunan 416 TPS di Pasar Srimangunan Sampang belum ada. “Kalau RAB belum ada, coba saja lihat di website lpse.sampang.go.id, di sana pasti tahu rekanan CV siapa yang bekerja,” katanya. Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Direktur PT Sila Indah Perkasa H Djamad Badrun, membantah dirinya sebagai kontraktor pembangunan TPS. Menurutnya, kontraktor yang membangunan TPS yakni CV Burung Nuri milik H Nuri yang beralamat di Jalan Selong Kelurahan Gu-

J

nung Sekar Kec/Kota Sampang. “Itu milik H Nuri, bukan milik saya,” tuturnya. Sebelumnya dikabarkan, Pemkab Sampang menunjuk PT Sila Indah Perkasa milik H Djamad Badrun sebagai pelaksana pengerjaan TPS. Namun, Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono telah membatahnya (Koran Madura, 4/9). Terpisah, H Nuri membenarkan bilamana pengerjaan pembangunan TPS dilakukan oleh CV Burung Nuri. Hanya saja, pimpinan CV Burung Nuri sudah tidak lagi dijabat oleh dirinya. Sebab, kepengurusan sudah diubah sejak Februari 2014. “Direkturnya sekarang berubah jadi keponakan saya yaitu Mustajib. Dulu memang saya, tapi semua ini yang bekerja H Djamad, tapi saya memberikan keterangan hanya mewakili saja,” singkatnya. =RYAN HARIYANTO/MK

INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN

Reyot, Ruang Kelas SDN 1 Bulang Tak Digunakan SAMPANG - Kondisi fasilitas sejumlah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang perlu diperhatikan. Seperti SDN Dulang 1 Desa Dulang Kecamatan Torjun sudah tidak layak dipakai sebagai tempat kegiatan belajar-mengajar (KBM). Pantauan Koran Madura, fasilitas tak memadai, sehingga terpaksa harus menjalani KBM dengan digabung di ruangan lain. Sebab empat ruangan kelas di sekolah tersebut yang baru mendapatkan bantuan rehabilitasi sedang pada tahun 2013 lalu kini kondisi atapnya mulai ambruk, sehingga sebagian ruang kelas tersebut kini tidak ditempati karena dikhawatirkan roboh. Erni Suryani, Kepala SDN 1 Dulang mengakui jika salah satu ruang kelas di lembaga sekolahnya reyot. Ruang kelas itu sudah tidak ditempati sebagai ruangan KBM sejak sekitar dua bulan lalu, karena dikhawatirkan membahayakan siswa. “Ruang kelas V saat ini atapnya tampak reyot, maka dari itu kami tidak memakainya untuk KBM,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/9). Selain itu, Erni mengatakan, di lembaganya hanya terdapat empat ruangan yang kondisi ban-

gunanya juga sudah mulai retak dan ambruk, yaitu terdiri dari 3 ruang kelas dan juga 1 ruang kantor. Sehingga KBM terpaksa harus digabung. “Untuk sementara kelas I digabung dengan kelas V, dan kelas II digabung dengan kelas VI, karena kondisi bangunan kelas V sudah tidak memungkinkan untuk ditempati,” jelasnya. Pada tahun ini, kata Erni, pihak sekolah tidak mengusulkan perbaikan ke pihak Disdik Sampang, karena sebelumnya dua ruang kelas tersebut sudah mendapat bantuan rehab pada akhir tahun 2013 lalu, sementara dua ruang kelas lainnya juga pernah mendapatkan rehab pada tahun 2012 lalu. Sementara Kasi Sarana dan Prasarana Disdik Sampang Disdik Akh Roji’un menuturkan, pihaknya akan melakukan pemantauan terlebih dahulu terkait SDN 1 Bulang yang kondisinya tapnya reyot. Pemantauan tersebut untuk mengklasifikasikan sejauh mana kerusakan yang terjadi. “Kegiatan rehabilitasi sekolah itu ada tiga yaitu meliputi rehabilitasi berat, sedang, dan ringan, kemudian kami usulkan ke pusat. Dan saat ini lembaga yang bersangkutan akan masuk pada rencana pada 2015 nanti karena

Dari Jauh. Ruang kelas SDN 1 Dulang yang kondisinya reyot dan tidak digunakan, Kamis (4/9). DAK sudah selesai,” jelasnya. Untuk diketahui, besar anggaran saat ini yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) yaitu

sebesar Rp 31 miliar, namun dana tersebut 60 persen diperioritaskan untuk pengadaan buku kuirikulum (K-13) dan 40 persen

untuk kebutuhan fisik seperti rehabilitasi, pembangunan mulai tingka SD, SMP, SMA maupun SMK. =MOHAMMAD MUHLIS


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

K

Wabup Akui Pembangunan Lamban SAMPANG - Proyek fisik hingga memasuki awal bulan September tak kunjung dikerjakan. Sebelumnya, sorotan dan kecaman keluar dari kalangan dewan. Sekarang wakil Bupati Sampang juga ikut angkat bicara terkait kejelasan pengerjaan proyek pembangunan 2014 karena dikhawatirkan akan meleset akibat sempitnya waktu. Wakil Bupati (Wabup) Sampang Fadhilah Budiono membenarkan, pada tahun 2014 ini pembangunan di Kabupaten cukup lamban. Hingga bulan Sembilan belum ada tanda-tanda peluncuran proyek pembangunan. Menurutnya, lambanya pembangunan tersebut tidak terlepas dari proses administrasi yang wajib dilakukan untuk pelaksanaan proyek pembangunan. Bahkan dirinya juga mengakui bahwa sejumlah SKPD sudah mengusulkan setiap rencana pembagunannya. “Memang untuk masalah proyek pembangunan 2014 ini cukup lamban, karena untuk sementara ini memang belum dilaksanakan,” ujarnya, Kamis (4/9)

Selain itu Fadhilah mengatakan bahwa lambanya proyek pembangunan 2014 tersebut akibat dari minimnya CV yang enggan untuk mengajukan diri sebagai rekanan, padahal menurutnya untuk pembangunan sudah pasti akan membutuhkan CV. “Saat ini CV yang mendaftar sebagai rekanan sangat minim, sehingga beberapa proyek yang telah disiapkan sejauh ini belum bisa dilaksanakan, apalagi ratarata untuk proyek yang harus melalui proses lelang,” tuturnya tanpa menyebutkan jumlah CV. Bahkan fadhilah juga mengaku khawatir jika pembangunan proyek pembanguna tersebut tidak terealisasi tepat waktu, sebab menurutnya pengerjaan

proyek sudah memasuki akhir tahun dan tutup buku. “kalau peluncuranya Mepet, maka dikhawatirkan proyek tersebut hanya dikebut saja, dan tidak memperhatikan aspek kualitas

KETERANGAN PERS

PT Sila Indah Perkasa Bukan Rekanan CV Pembangunan TPS SAMPANG - Direktur PT Sila Indah Perkasa H Djamad Badrun membantah tegas tudingan bahwa CV-nya mengerjakan pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang di Pasar Srimangunan Sampang. H Djamad Badrun mengatakan, pihaknya di dalam pengerjaan pembangunan TPS sebatas pengawas. Artinya, jika pemborong pelaksanan pembangunan membutuhnya bantuan bahan material, dirinya siap membantu. “Bukan PT milik saya, cuma sebagai pengawas saja, kalau pemborongnya minta bantuan bahan material saya bantu karena dekat dengan rumah, melakukan ini supaya proses pembangunannya cepat,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjannya. Dirinya menerangkan, sebagai pengawas ikut serta mengetahui spesifikasi soal pembangunan TPS berjumlah 416 dari 127 kios dan 289 lapak pedagang pasca kebakaran. “Sebagai pengawas juga saya penengah dari para pedagang dan masyarakat sekitar,” jelasnya. Tak hanya itu, dirinya kembali menegaskan tudingan selama ini dalam

Direktur PT Sila Indah Perkasa H Djamad Badrun saat memberikan klarifikasi terkait rekanan CV pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Srimangunan Sampang, Kamis (4/9). pengerjaan pembangunan TPS sebagai pengawas, lantaran diduga main mata atas kedekatan dengan Bupati Sampang A Fannan Hasib karena beberapa waktu lalu sebagai tim sukses (timses) Al Falah. “Bukan saya sebagai timses Al Falah, hanya ditunjuk sebagai pengawas saja,” tegasnya. =ADV/ RYAN HARIYANTO

bangunan,” terangnya. Sebelumnya, Aulia Rahman salah seorang anggota DPRD Sampang mengatakan bahwa Pemkab harus mencari solusi agar nantinya peluncuran proyek

tersebut tidak mepet di akhir tahun. Sebab, jika peluncuranya mepet, maka dikhawatirkan pengerjaan proyek tersebut hanya mengejar waktu bukan mengejar kualitas. =MOHAMMAD MUHLIS

INSENTIFIKASI GURU

Sertifikasi 2013 Belum Cair Sampang - Sejumlah guru madrasah yang ada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Sampang gigit jari. Pasalnya, tunjangan sertifikasi selama tahun 2013 hingga Kamis (4/9) masih belum cair. Salah satu guru madrasah tsanawiyah (MTS) di Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang mengaku kecewa atas belum cairnya dana tunjangan sertifikasi tersebut. “Belum cair dana sertifikasi tahun 2013,” ucapnya. Padahal, menurutnya, selama ini pemberkasan sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Akan tetapi, dana tunjangan sertifikasi itu juga belum dicairkan. “Sudah tiga kali pengajuannya, tapi belum (cair), Mas,” jelasnya. Terpisah, saat dikonfirmasi, Kasi Pen-

didikan Madrasah (Penda) Kankemenag Sampang, Syamsuri membenarkan kalau dana tunjangan sertifikasi selama tahun 2013 belum cair. “Memang benar belum cair, cuma ditunggu saja,” katanya. Dirinya menerangkan, belum dicairkannya dana tunjangan sertifikasi dikarenakan persoalan ini terjadi di seluruh Indonesia, bukan hanya di Sampang. “Yang belum cair masih banyak, Mas, bukan di Sampang saja,” tuturnya. Pihaknya menambahkan, tetap berharap tunjangan profesi itu bisa berjalan dengan lancar dan perlu diketahui kalau peraturan yang sekarang untuk mendapatkan tunjangan fungsional guru itu harus mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). =RYAN HARIYANTO/MK

Ilustrasi seorang guru sedang mengajar siswanya.


L

Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

IZIN TRADING MIGAS

PT GSM Enggan Beberkan Rekom Kementerian ESDM

mohammad muhlis/ koran madura

PEMILIK. H Abdullah ketika membersihkan sisa-sisa kandang akibat kebakaran yang menghanguskan du ekor sapi ternaknya, Kamis (4/9).

KEBAKARAN

Dua Sapi Terpanggang SAMPANG - Kebakaran menghanguskan kandang sapi milik H Abdullah, warga Dusun Tobatoh, Desa Paterongan Kecamatan Torjun. Dalam insiden kebakaran tersebut setidaknya telah menghanguskan satu ekor sapi. Kebakaran itu diperkirakan kerugian mencapai kurang lebih sebesar Rp 30 juta.

H Abdullah (65) menuturkan bahwa kebakaran yang menghanguskan kandan dan sapi ternaknya terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Rabu (3/9) ketika pemilik tengah tertidur pulas. Kebakaran diketahui warga sekitar ketika api mulai membesar dan terdengar suara ledakan. “Saya tidak tahu penyebabnya, saya tidak melakukan pembakaran di sekitar kandang. Namun yang saya tahu api terlihat membesar. Dan warga mambantu memadamkan api dengan air seadanya,” tuturnya kepada wartawan dikediamannya, Kamis (4/9). Abd Hadi (47), tetangga yang ikut membantu memadamkan kebakaran menuturkan, kebakaran berlangsung selama

Saya tidak tahu penyebabnya, saya tidak melakukan pembakaran disekitar kandang. Namun yang saya tahu api terlihat membesar.

H. Abdullah Pemilik Sapi

lama. Pemadaman kobaran api tersebut hanya menggunakan air seadanya. Namun selang selama 20 menit, mobil pemadam kebakaran datang. “Kami menghubungi pihak

pemadam kebakaran namun tak kunjung ada jawaban, terpaksa kami jemput,” ujarnya. Abdullah menjelaskan, sapi yang dipeliharanya bukan milik sendiri, melainkan milik warga setempat yaitu H Abdul Hamid. Dirinya hanya memelihara dengan sistem bagi hasil. “Di dalam kandang ada tiga sapi dewasa dan tiga anak sapi. Satu terbakar hangus, satu lagi setengah terbakar sempat masih hidup dan dijual murah ke tukang jagal sebesar Rp 7 juta. Padahal kedua sapi itu jenisnya limusin yang harganya Rp 15 juta. Dan untungnya lagi tiga anak sapi terselamatkan,” ungkapnya. Pantauan Koran Madura di TKP, kandang yang berukuran 6 x 10 meter persegi kini rata menjadi tanah. Pemilik, H Abdul Hamid tidak menuntut ganti rugi kepada H Abdullah sebab kebakaran yang dialami Abdullah dan istrinya, Ama (60) merupakan bencana tanpa ada kesengajaan. Namun Abdullah dan kelurganya hanya meratapi dan pasrah. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Sampang - PT General Sampang Mandiri (GSM) enggan membeberkan kendala surat rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebab, selama ini PT GSM diberi kebijakan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang untuk trading migas PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) yang dialihkan kepada PT GSM. Direktur PT GSM Andien Tri Darma melalui Kepala Manajer PT GSM Cabang Sampang Yuniarso Sangidoe tidak banyak berkomentar tentang hal itu. Menurutnya, dirinya tidak punya wewenang memberikan keterangan. “Silakan saja langsung menanyakan kepada Pak Tri Darma, karena beliau yang mempunyai wewenang menjawab persoalan ini semua, saya tidak berhak untuk bicara,” ucapnya, Kamis (4/9). Yuniarso Sangidoe menjelaskan, untuk mengetahui izin rekomendasi Kementerian ESDM dalam pengalihan trading migas PT SMP ke PT GSM, telah dilakukan sejak tahun 2013. Namun hingga kini masih dalam proses. “Sejak tahun kemarin sudah diajukan, hanya sekarang masih proses, tinggal tunggu waktu saja,” jelasnya. Dirinya menerangkan, sebenarnya Pemerintah Kabupaten mewanti-wanti kepada manajemen PT GSM agar proses izin pengalihan trading migas segera dilakukan. Akan tetapi, menurutnya proses ijin tersebut tidak mudah seperti membalikkan tangan. “Penekanan dari Pemkab sudah jelas ada untuk segera mengurusi proses izin pengalihan dari

Kemen ESDM, tapi inikan tidak mudah, artinya disitu ada pemegang sahamnya,” tuturnya. Ditanya apakah sejauh ini PT GSM sudah melakukan kegiatan di bidang usaha perdagangan migas, pertambangan, dan perindustrian, meski belum keluar rekomendari dari Kementerian ESDM? Sangidoe kembali tidak menjawab. “Hal itu biar dijawab pak Diretur saja nanti,”imbuhnya. Sebelumnya, Madura Development Watch (MDW) Tamsul minilai pengalihan trading migas tersebut tak jelas arahnya. Hal itu, dikarenakan Pemkab sendiri mengaku belum ada rekomendasi dari Kementerian ESDM. Sehingga, jika memang Pemkab Sampang telah mendapatkan rekomendasi dari Kemen ESDM, dirinya mempertanyakan kapan akan dilakukannya trading migas tersebut. Sebab, menurutnya pemerintah sendiri di tahun 2013 sudah telat mengurusi proses rekomedasi itu. Tamsul mendesak, pemerintah segera merealisasikan kontrak kerjasama pengelolaan trading migas. Hal ini disebabkan, karena sudah hampir dua tahun tidak jelas. Semestinya, jika pengelolaan ini benar dan optimal, maka potensi kenaikan PAD sangat besar yakni mencapai 35 milyar per tahun. “Batas toleransi kami kepada pemkab cukup ditahun ini, jika sampai tidak terealisir berarti pemerintah gagal dong, mengemban misi untuk menyejahterakan masyarakat sampang, karena sektor trading migas ini sangat potensial untuk meningkatkan PAD,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK

ryan hariyanto/koran madura

Tampak dari samping, kantor PT General Sampang Mandiri (GSM)


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 JUMAT 5 SEPTEMBER 2014||TAHUN No. 0435 |IIITAHUN III No. 0435

HIV/AIDS

Dinkes Diminta Serius Tangani Odha BANGKALAN - Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) menyebut jumlah penderita HIV/AIDS di Bangkalan masih belum terdata dengan baik. Sebab angka penderita yang disebut sebanyak 8 orang tidak sesuai di lapangan. Jumlah penderita odha (orang dengan HIV/AIDS) ini lebih dari yang terdata di balik meja Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan. Oleh karena itu, DKR menyebut kurang keseriusan lembaga setempat untuk mencatat jumlah penderita. Padahal efek dari kurangnya perhatian akibat penyakit ini bisa berbahaya kepada orang lain. Seharusnya, Dinkes harus jemput bola mencari informasi di bawah, agar tahu dengan benar penderita odha di Bangkalan.

Bagaimana ingin mencegah penderita HIV/AIDS, jika Dinkes tidak bergerak dan hanya menunggu data yang masuk dan berobat ke rumah sakit saja. Harusnya mereka pro aktif dalam menangani penderita,�

Ardiansyah

Ketua DKR Jawa Timur "Bagaimana ingin mencegah penderita HIV/ AIDS, jika Dinkes tidak bergerak dan hanya menunggu data yang masuk dan berobat ke rumah sakit saja. Harusnya mereka pro aktif dalam menangani penderita," kata Ardiansyah, Ketua DKR Jawa Timur, kemarin (4/9). Dia menjelaskan jumlah 8 yang disebut Dinkes itu sangat berbeda dengan yang ditangani DKR, karena 5 orang yang ditangani tidak termasuk data tersebut. Ini merupakan ketidakseriusan lembaga tersebut untuk menanggulangi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini. Bahkan pihaknya memaksa Dinkes untuk menanyakan pasien odha ke

RS dr Soetomo Surabaya, berapa jumlah penderita HIV/AIDS asal Bangkalan. Sebab, yang ditangani DKR saja ada 5 pasien yang tidak masuk data dinkes. Dinkes harus lebih serius dalam mencatat setiap penderita AIDS. Selain itu, penderita HIV/AIDS di Bangkalan harus mendapatkan perhatian penuh, agar penderita tidak merasa disampingkan. Butuh pendampingan khusus dalam menjaga pasien terinveksi penyakit ini. Apalagi, penderita ini masih banyak diderita kalangan ibu rumah tangga dan balita. "Ketidakseriusan Dinkes Bangkalan dalam menangani odha ini, bisa kita pantau dari program kerja dan anggaran yg disediakan. Sebab, program khusus odha belum nampak pelayanan langsung kepada penderita dan keluarganya," akunya. Menurutnya, Dinkes butuh membentuk Tim Pendampingan khusus sebagai upaya preventif dan rehabilitatif terhadap penderita Odha. Sebab, ada kekawatiran penderita ini dijauhi dari lingkungannya, karena kurangnya pemahaman masyarakat. Itu merupakan tanggung jawab dan tugas Dinkes. "Kami berharap dinkes serius dalam menangani penderita dengan keluarganya. Mulai dari fisik dan kejiwaannya khususnya balita dan anak-anaknya yang ditinggal meninggal dunia ayahnya," ungkapnya. Dia menyebut, atas nama MS warga socah sudah meninggal dunia. Butuh pendampingan terhadap keluarga yang ditinggalkan. Apalagi, anak korban dan istrinya juga menderita HIV. Jika tidak ada upaya dan peranan dinkes, lantas siapa lagi yang akan memfasilitasi kebutuhan pasien odha. "Warga sekitar saat ini sudah tidak peduli. Akibat, penyakit yang diderita korban. Seharusnya itu tidak perlu terjadi apabila Dinkes pro aktif mensosialisasikan penyakit odha ini. Sebab, masyarakat kita banyak yang masih awam," jelasnya. =MOH RIDWAN/RAH

doni heriyanto/koran madura

MEMPRIHATINKAN. Siswa yang sedang asyik menikmati rokok di depan Pendopo Agung Bangkalan.

Prilaku Siswa Makin Memprihatinkan Disdik Melempar Tanggung Jawab kepada Sekolah dan Orangtua BANGKALAN - Prilaku siswa yang begitu berani merokok di tempat umum semakin memprihatinkan. Para pelajar tersebut, dengan santainya tanpa rasa malu menikmati rokok tersebut. Fenomena seperti ini dapat dijumpai dengan mudah di Kabupaten Bangkalan. Misalnya, di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) dan di sekitar Pendopo Agung setempat. Tentunya, pemandangan yang tidak etis itu perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak-pihak terkait. Sekalipun aktivitas merokok dilakukan pada luar jam sekolah, namun tidak selayaknya para generasi masa depan ini berprilaku demikian. Tak dapat dipungkiri, jika mereka begitu berani karena memang tidak ada tindakan tegas maupun razia yang dilakukan pihak terkait. Sehingga, mereka tidak segan-segan merokok tanpa merasa malu sekalipun masih lengkap memakai seragam sekolah. "Kami sangat menyayangkan Mas, seperti dibiarkan saja anak sekolah masih berseragam lengkap merokok ditempat umum,"

sesal Suhaimi (45) warga Bancaran saat sedang beristrahat disekitar Pendopo Agung Bangkalan. Gerombolan pelajar yang sedang asyik merokok tersebut, nampaknya merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal itu bisa dilihat dari seragam yang dikenakan. Ketika hendak ditanya, siswa yang sedang asyik merokok tersebut enggan menjawab, bahkan satu persatu siswa itu pergi. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)Bangkalan, Mohni melalui Sekretaris, Moh Kamil saat dikonfirmasi mengatakan prilaku

siswa yang tak sepatutnya dilakukan itu patut disayangkan. Siswa yang merokok di luar jam sekolah memang sudah menjadi tanggung jawab orangtua masing-masing. Akan tetapi, kalau ada laporan dari masyarakat tentang siswa mana saja yang melakukan pelanggaran dan terbukti, tuga sekolah yang memberi sanksi. "Itukan di luar jam sekolah, bukan lagi tanggung jawab lembaga yang bersangkutan. Namun, kalau ada laporan siswa itu tetap diberi sanksi," jelas Kamil. Terpisah,Kasi Trantib Satpol PP Bangkalan, H.Antok mengaku siap menggelar razia dengan catatan ada kordinasi terlebih dahulu dari Disdik setempat. Sebab, Satpol PP sebagai lembaga eksekutor terhadap kebijakan yang diambil melalui kordinasi yang dilakukan. "Satpol PP selalu siap, namun kalau tidak ada perintah atau koordinasi dari pihak disdik, kami tidak berani melangkah," ungkapnya. = DONI HERIYANTO/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 | TAHUN III

Arab Saudi Terus Menuai Kritik Tidak Seharusnya Makam Rasulullah Dipindah BANGKALAN – Negara Arab Saudi terus menuai kritik. Sebab berencana memindah makam Nabi Muhammad Saw. Rencana tersebut semestinya tidak pernah ada, apalagi sampai dilakukan. Terlalu mahal akibat yang harus dibayar oleh pelaksanaan rencana pemindahan makam Rasulullah itu. Bila itu terlaksana, orang Islam di dunia tidak akan tinggal diam. Tidak hanya itu, bahkan Tuhan pun bisa menurunkan azabnya. Arab Saudi dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam rencana pemindahan makam Nabi Muhammad Saw itu akan meneri-

ma akibatnya. Kehancuran sudah dekat pada mereka. Untuk menyelamatkan makam bersejarah Nabi Muhammad Saw itu dan dampak buruk yang muncul akibat rencana pemindahan itu, maka orang Islam di dunia, termasu di Indonesia perlu bersi-

VALIDASI DATA

kap tegas pada Arab Saudi. Mereka mendesak pemerintah Indonesia agar segera berkomunikasi dengan kerajaan Arab Saudi. Hal tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi kebenaran informasi yang mencuat melalui dunia maya dan jejaring sosial. Jika memang kabar itu benar, maka hanya akan menjadi citra buruk bagi negara Arab. "Rencana pemindahan dan pembongkaran makam itu harus secepatnya diklarifikasi oleh pemerintah. Jangan sampai itu terjadi, karena hanya akan menimbulkan citra buruk di dunia Islam," kata Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bangkalan, KH Hasani Zubair Muntashor, kemarin (4/9). Pemindahan itu, bisa memicu adanya konflik di antara umat Is-

lam. Sebab umat Islam di dunia tidak akan tinggal diam. Pihaknya meminta pemerintah Indonesia segera melakukan jalur diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi, untuk mempertanyakan kebenaran kabar yang beredar. "Karena informasi ini sangat meresahkan umat Islam dunia, termasuk kami yang ada di Indonesia. Kami sangat menyayangkan sikap pemerintah Arab Saudi jika pemindahan makam Nabi benar dilakukan," ujarnya. Untuk itu, pemerintah harus tanggap perihal masalah yang meresahkan umat Islam ini. Sebab secara tegas masyarakat Islam menolak rencana itu. Kerajaan Arab Saudi jangan bersikap semena-mena terhadap makam Nabi. Yang paling tersakiti adalah

umat Islam yang mengagumkan ketauladanan beliau. Rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW menyeruak seiring munculnya dokumen konsultasi yang dipimpin akademisi terkemuka Arab Saudi. Dokumen setebal 60 halaman tersebut belakangan sudah dimuat di jurnal kerajaan dan harian The Independent yang kemudian dipublikasikan beberapa media lain. Dalam dokumen tersebut disebutkan, makam Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya berada di kompleks Masjid Nabawi akan dipindah ke Permakaman Baqi’ dan dibuat tanpa identitas. Hal itu yang menimbulkan polemik di antara umat Islam di dunia. = MOH RIDWAN/RAH

LEGISLATOR

Daerah Terbebas Ada Apel Pagi bagi DPRD Bencana Masih Krisis Air BANGKALAN - Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bangkalan menyatakan di antara 18 kecamatan yang ada sebanyak empat kecamatan dinyatakan sudah bebas dari bencana kekeringan. Namun, anehnya data tersebut bebeda dengan fakta di lapangan. Pasalnya, salah satu kecamatan yang dinyatakan bebas, ternyata masih kekurangan air bersih. Empat kecamatan yang hingga kini dinyatakan aman dari bencana kekeringan meliputi Kecamatan Kota Bangkalan, Burneh, Socah, dan Kamal. Akan tetapi, lima desa di Kecamatan Burneh masih krisis air bersih. Sebut saja, Desa Alas Kembang dan Desa Pereng. Kemudian, sebagian Desa Pengolangan, Desa Benangkah dan Desa Binoh. Fakta tersebut menjadi pertanyaan besar terkait kevalidan data yang dipegang Dinsosnakertrans. "Kami sudah mengajukan agar mendapatkan bantuan air besih. Kami berharap bisa masuk dalam data," kata Jamal (30), warga Kecamatan kecamatan Burneh. Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Bangkalan, Ismed Effendi mengaku data yang masuk memang mencatat hanya 14 Kecamatan yang mendapatkan bantuan air bersih. Sebab, kecamatan yang tidak mendapatkan bagian, karena dinilai tidak terdampak dari bencana kekeringan. Sehingga, yang diprioritaskan adalah daerah yang

Ismed Effendi

Kepala Dinsosnakertrans Bangkalan benar-benar mengalami kekurangan air bersih. "Ya empat kecamatan , meliputi kecamatan Kota, Burneh, Kamal, dan Socah tidak masuk dalam daftar penerima bantuan air bersih, karena diempat kecamatan itu aman dari bencana kekeringan," tutur Ismed. Kendati demikian, kata Ismed pihaknya tetap memfasilitasi jika suatu waktu terdapat suatu daerah yang terkenak bencana kekeringan. Dengan catatan ada pelaporan dari masyarakat setempat. Sehingga, pihaknya bisa melakukan pengiriman air bersih ke daerah tersebut. Pengiriman ini, akan terus berlangsung hingga datangnya musim penghujan. "Setiap hari kita kirim dua tangki air berkapasitas 5000 liter. Tentunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Inisiatif dan aturan baru telah dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang baru, RKH Fuad Amin. Di bawah kepemimpinan dirinya, Fuad mewajibkan setiap anggota legislatif melaksanakan apel pagi sebelum memasuki kantor dewan. Hal itu menjadi pemandangan baru di Bangkalan, apalagi seluruh jumlah anggota hadir tepat waktu. Padahal sebelumnya tak pernah dilakukan apel semacam itu. "Apa yang saya lakukan untuk meningkatkan disiplin

anggota legislatif. Sebab, jika sudah disiplin, kinerjanya juga diharapkan menjadi lebih baik lagi," ungkap Ra Fuad, panggilan akrab Ketua DPRD sementara ini, Kamis (4/9). Kegiatan apel bagi para anggota DPRD Kabupaten Bangkalan ini rencananya akan dilaksanakan tiap hari sesuai dengan hasil pembahasan Tata Tertib (Tatib) yang sudah selesai dilakukan Panitia Teknis (Pantek) di Bali, waktu lalu. Meskipun begitu, dirinya mengaku merasa tidak enak hati

dengan para anggota dewan lainnya. Sebab, aturan semacam itu hanya di Bangkalan yang uji coba menerapkan. Akan tetapi, kegiatan apel pagi diakui merupakan tahap uji coba Pantek tatib DPRD Bangkalan. Jika sekiranya kegiatan ini tidak menimbulkan efek positif, maka nantinya akan dilakukan pengkajian ulang. "Di Indonesia ini tidak ada anggota dewan diwajibkan apel menjelang masuk kantor. Hanya di Bangkalan yang masih uji coba," ucapnya. = MOH RIDWAN/RAH

HAJI

JCH Tersisa 583 Orang BANGKALAN - Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kabupaten Bangkalan, yang berjumlah 583 orang sesuai jadwal akan diberangkatkan pada tanggal 24 dan 25 September mendatang. JCH tersebut terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 58 dan kloter 61. Sejatinya, JCH yang diberangkatkan pada musim haji tahun ini, berjumlah 559 orang, namun dan pelunasan tahap pertama dan kedua terdapat sebagian jemaah yang tidak melunasi Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH). "Pemberangkatan ini sudah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Bagi yang tidak bisa memenuhi persyaratan secara adminis-

tratif ya harus ditunda," jelas Kasi Penyelengaraan Haji dan Umrah kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Abd. Hamid. Menurutnya, jatah pemberangkatan JCH kabupaten setempat, terdapat pengurangan sebanyak 50 orang, karena tidak bisa melunasi BPIH. Kemudian untuk menutupi kekosongan kursi, maka dilakukan penambahan dengan ketentuan diganti oleh JCH yang masuk daftar tunggu berikutnya, yaitu sebanyak 74 orang dan mereka sudah melakukan pelunasan BPIH sesuai waktu yang telah ditentukan. "Saat ini mereka tinggal menunggu jadwal pemberangkatan. Semua sudah siap," imbuhnya.

Hamid menjelaskan, 583 JCH itu yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah terdiri kloter 58 dengan jumlah 138 orang dan Kloter 61 berjumlah 445 orang. Masing-masih kloter hanya terpaut satu hari jadwal pemberangkatan. Segala persiapan dari awal sudah dilakukan oleh JCH, termasuk antisipasi terhadap virus ebola yang selama ini dikhawatirkan. "JCH sudah menyatakan siap, karena segala pembekalan telah dilakukan. Saat ini tinggal bagaimana tetap menjaga stamina agar dalam menjalankan syarat dan rukun haji bisa berjalan maksimal," terangnya. =DONI HERIYANTO/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Komunitas

Bangkalan OO

KORAN MADURA

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 JUMAT 5 SEPTEMBER 2014||TAHUN No. 0435 |IIITAHUN III No. 0435

doni heriyanto/koran madura

BERLATIH. Regu Aligator saat dalam sebuah perkemahan kepramukaan yang ada di Bangkalan beberapa waktu lalu.

Membangun Karakter Pemimpin Sejak Dini Kegiatan kepramukaan diyakini mampu membentuk karakter pemimpin yang baik. Karenanya, sangat penting bagi anak-anak mengikuti kegiatan kepramukaan sejak masih usia dini. Pendidikan karakter yang ditanamkan lewat pramuka, tidak bisa dibeli, dan perlu ditanamkan. Ini berbeda dengan ilmu pengetahuan yang bisa dibeli dengan mudah. Dari keyakinan itu, maka terbentuklah sebuah regu Aligator sebagai wadah bagi anak usia dini untuk melatih diri dalam mempersiapkan sebagai generasi pemimipin masa depan. Bagi pembina Aligator, Rizky Salim, mengibaratkan pendidikan lewat pramuka yang diperoleh sejak anak-anak seperti sebuah keping mata uang. Satu sisi mereka memiliki pengetahuan, sisi lain memiliki karakter yang dapat dilihat. Pendidikan karakter melalui kegiatan kepramukaan harus tetap konsisten dilakukan. Terlebih, pembentukan karakter menjadi isu sentral belakangan ini di kalangan dunia pendidikan. "Jadi dalam regu ini, anakanak dipersiapkan menjadi manusia yang disiplin dan berwawasan luas. Sebab, disipilin hidup itu sangat penting. Dari sanalah karakter setiap anak bisa terlihat," ujarnya. Menurutnya, Pramuka membangun karakter anak melalui

penyelenggaraan pendidikan budi pekerti dan pelatihan ketrampilan dalam regu-regu kecil yang dinamis. Secara bertahap ditanamkan nilai-nilai luhur bahwa setiap anggota mempunyai kesempatan, tanggung jawab dan kewajiban yang sama. Utamanya sebagai latihan untuk hidupnya di masa depan, harus berani, mampu dan sanggup tampil sebagai pemimpin dengan penuh tanggung jawab. "Seorang pemimpin regu Aligator, biarpun dalam wujud kecil dan sederhana, harus mampu menciptakan visi dan misi bersama yang dijadikan cita-cita dan andalan regu atau kelompoknya," tuturnya. Namun demikian kata Rizky, pada setiap latihan kepemimpi-

nan dikembangkan antar anggota dalam kelompok dengan santai dan ceria. Pertanda cara belajar dengan ceria ini menjadi daya tarik tersendiri dalam pramuka. Ada sesuatu yang menarik dengan latihan dalam regu-regu kecil tersebut. Seorang anak yang dipilih menjadi pemimpin regunya, dan seyogyanya menjadi tauladan dari seluruh anggota regunya. "Tidak berarti tidak boleh melakukan kesalahan. Apabila dalam memimpin terjadi kesalahan, maka anggota regu lainnya dengan santai bisa saja mengingatkan dengan memberikan kesempatan dan mendorongnya tampil lebih baik pada tahapan berikutnya," ucapnya. Proses saling belajar dan

mengajar ini membuat suatu regu Aligator makin kompak dan menjadikan suatu regu sebagai kelompok saudara kandung yang akrab dan saling mempercayai. Setiap anggota harus pula mampu dan bersedia menjadi anggota regu dengan baik. Artinya, seorang anggota tidak seterusnya menjadi pemimpin, tidak seterusnya menjadi anggota biasa, tetapi ada suatu periode ganti berganti sebagai bagian dari latihan kepemimpinan yang dinamis. "Belajar dan saling belajar merupakan bagian yang indah dalam suatu latihan kepemimpinan di Aligator, dan itu menadi suatu gerakan yang dinamis," paparnya. = DONI HERIYANTO/RAH

Identitas Nama regu

: Aligator (buaya)

Ketua regu

: Raif

Wakil regu

: Abdan

Pembina 1

: Kak Rudi

Pembina 2

: Kak Rizky Salim,

Kak Dita, Kak Sari.

Anggota

: 12 orang

(siswa SDN Karaton 02 Bangkalan)

Prestasi 1. Juara 2 Lomba Pionering se Kecamatan Bangkalan 2. Juara 2 Lomba Pipa Bocor antar Regu Penghalang se Kecamatan Bangkalan 3. Regu tergiat dalam lomba perkemahan pramuka temu galang kwartir ranting 2014, se kecamatan Bangkalan.


KORAN MADURA HP KORAN Pamekasan PROBOLINGGO KORAN PROBOLINGGO MADURA

Lapsus

JUMAT 15 AGUSTUS 2014 No. 0420 | TAHUN III No. 0435 | TAHUN III

JUMAT 5 SEPTEMBER 2014 | No. 0435 |JUMAT TAHUN III 5 SEPTEMBER 2014

MADURA

O

RISKA AYU DEWI

Jangan Takut Melangkah dalam Kebenaran

Dalam kehidupan ini memang terkadang berada alam kondisi yang serba dilematis. Namun jika persoalan yang harus kita ambil dalam hal kebenaran, kita dituntut untuk terus maju. Begitu juga sebaliknya jika itu dianggap perbuatan yang salah maka jangan teruskan langkahmu.

P

erempaun yang memiliki nama Riska Ayu Dewi, ini memang memiliki prinsip kuat dalam menjalankan roda hidupanya. Namun hal yang perlu untuk terus melangkah baginya adalah perbuatan yang dinilai positif dan berada dalam garis kebenaran.“Kalau benar ngapain harus takut,” jelasnya. Menurutnya, banyak hal terkadang kita harus tetap optimis, seperti halnya memacu semangat belajar dalam pendidikan. Tentunya semangat berjuang melawan kebodohan harus penuh dengan semangat yang ektra keras.“Sehingga lambat laun kebodohan yang ada dalam diri ini, akan berubah dengan pengetahuan. Jika kita terus berusaha memeranginya dengan jalan belajar,” jelas Riska Ayu Dewi. Namun justru ada sebagian hal, kata Riska Ayu Dewi, yang harus kita tinggalkan dalam hal kejelekan. Jangan sekali kita ada niatan untuk melanjutkan perbuatan yang dinilai negatif. Contoh kecil tentang pebuatan yang bersifat dengki, iri dan sombong. Karena semuanya itu merupakan sifat yang diatur

ANDA MAU BERIKLAN? Pasang di

Kunjungi dan Unduh versi E-paper

oleh nafsu diri ini. “Jangan sampai itu dituruti. Kalau itu terus kita ladeni maka diri ini akan terancam dan terjerumus dalam sebuah permasalahan di lain waktu,” ungkapnya. Senantiasa dalam diri ini, perlu adanya sebuah intropeksi diri

: Riska Ayu Dewi : 29 Juli 1990 : Geding Kabupaten Probolinggo Pendidikan: SMK swasta Motto : Berfikirlah Sebelum Bertindak Hobi : B a c a B u k u D a n Novel

Nama Tetala Alamat

yang harus kita lakukan, Dimana kita harus melangkah, dan harus berhenti melangkah. Jangan sampai dalam hidup ini salah dalam bertindak.“Jika kita lalai dan tidak sadar dengan semua itu, maka kita termasuk orang-orang yang merugi,” jelas Riska Ayu Dewi. =Mahfud Hidayatullah

www.koranmadura.com

KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.