KAMIS
6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
KORAN MADURA
KPK Kembali Hendak Dipreteli Berita Utama
ar red um Be Mes P di eo M ? Vid wa S asan Sis mek nA Pa ma la
Ha
1
0328-6770024 KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III www.koranmadura.com
| hal 2
Anas Beberkan PERAN SBY DAN IBAS
2
KORAN MADURA
Berita Utama
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
RUU KUHP
KPK Kembali Hendak Dipreteli JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkirakan kasus korupsi yang dilakukan anggota legislatif akan makin banyak ditahun yang akan datang. Meningkatnya kasus korupsi ini seiring amputasi wewenang KPK oleh DPR. “Kemungkinan jumlah kasusnya akan lebih besar dari sekarang,” ujar Wakil Ketua KPK, Adnan Pandupraja di hadapan para calon legislatif dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Hotel Sahid, Jakarta (Rabu, 5/2). Disebutkan Adnan, jika Rancangan UndangUndang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) disahkan maka kewenangan KPK untuk melakukan penyitaan dan penyadapan harus melalui izin pengadilan. “Ini bentuk amputasi karena siapa yang bisa jamin pengadilan tidak bocor? Padahal itu kekuatan kita,” sambungnya. Selain soal kewenangan, Adnan juga menyoroti fakta bahwa dalam RUU KUHP, tindak pidana Korupsi akan berubah menjadi tindak pidana biasa dan bukan lagi extraordinary crime seperti saat ini. “Ya mudah-mudahan teman-teman nanti tidak seperti sekarang,” tandasnya. =GAM/ABD
1. Dihapuskannya ketentuan penyelidikan. Dengan demikian kewenangan KPK untuk memerintahkan pencekalan, penyadapan, pemblokiran bank dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) juga akan hilang. 2. KUHAP berlaku terhadap tindak pidana yang diatur dalam KUHAP. Ketentuan ini bisa meniadakan hukum acara khusus dalam penanganan kasus korupsi yang saat ini digunakan KPK. 3. Penghentian penuntutan suatu perkara. Berdasarkan ketentuan tersebut maka penuntutan kasus korupsi yang ditangani KPK dapat dihentikan oleh hakim pemeriksa pendahuluan. 4. Tidak memiliki perpanjangan penahanan pada tahap penyidikan. Pasal 58 RUU KUHAP mengatur tentang persetujuan penahanan pada tahap penyidikan yang melebihi 5x24 jam. KPK dapat dianggap tidak memiliki kewenangan memperpanjang penahanan. 5. Masa penahanan terhadap tersangka lebih singkat. Dalam RUU KUHAP masa penahan tersangka dalam masa penyidikan hanya 5 hari dan dapat diperpajang hingga 30 hari. Padahal selama ini KPK memiliki kewenangan penahanan 20 hari dan dapat diperpanjang 40 hari ditambah 30 hari dan terakhir 30 hari. 6. Hakim dapat menangguhkan penahanan yang dilakukan penyidik. Hal ini berdampak jika diminta tersangka atau terdakwa, maka hakim pemeriksa pendahuluan dapat menangguhkan penahanan yang dilakukan oleh KPK. 7. Penyitaan harus izin dari hakim. Hakim pemeriksa pendahuluan dapat menolak memberikan persetujuan penyitaan. 8. Penyadapan harus mendapat izin hakim. Penyadapan pembicaraan hanya dapat dilakukan apabila mendapat persetujuan dari hakim. Jika hakim tidak setuju, maka KPK tidak bisa melakukan penyadapan. 9. Penyadapan (dalam keadaan mendesak) dapat dibatalkan oleh hakim. Jika hakim pemeriksa pendahuluan tidak memberi persetujuan penyadapan, maka penyadapan dapat dibatalkan. 10. Putusan bebas tidak dapat diajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. 11. Putusan Mahkamah Agung tidak boleh lebih berat dari putusan pengadilan tinggi. Hal ini menjadi celah bagi koruptor untuk mendapatkan korting atau pengurangan jika prosesnya berlanjut hingga proses kasasi. 12. Ketentuan pembuktian terbalik tidak diatur. Di aturan TPPU yang sekarang ada beban pembuktian terbalik sempurna, dimana seseorang harus menjelaskan asalusul kekayannya.
Anas Beberkan Peran SBY dan Ibas Adnan Buyung: Semua yang Berperan Akan Dibuka JAKARTA- Janji Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk membuka kebobrokan keluarga Cikeas dalam patgulipat kasus korupsi ternyata bukan isapan jempol. Mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu sudah mengungkapkan peran Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam kongres Partai Demokrat kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengakuan ini disampaikan Anas usai diperiksa sekitar 5 jam oleh penyidik KPK sebagai tersangka dugaan gratifikasi proyek Hambalang dan atau proyek-proyek lainnya. Pemeriksaan merupakan kelanjutan dari sebelumnya. Pemeriksaan kali ini merupakan kali ketiga pasca penahanannya oleh penyidik awal Januari 2013 lalu. “Materinya tentu banyak tapi yang penting adalah pendalaman tentang kongres,” terang Anas usai pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta (Rabu, 5/2). Pendalaman tentang kongres kata dia, mulai dari proses kongres dan juga fungsi Steering Comitte yang saat itu dijabat Ibas. “Kemudian tentang hasil kongres, dan kongres bukan hanya Ketua Umum, hasil kongres juga Ketua
Dewan Pembina (Susilo Bambang Yudhoyono), juga ada AD-ART, program kerja, dalam satu kesatuan yang utuh,” terangnya. Selain itu, Anas tak menampik saat disinggung mengenai persoalan lain yang dikonfirmasi penyidik KPK kepadanya. Apa itu? Anas masih tak membeberkannya. “Yang lain tentu bisa ditanyakan kepada Jubir KPK (Johan Budi), yang jelas ada progres dan kemajuan dalam pemeriksaan, mudah-mudahan ke depan makin lancar,” jawabnya. Sementara itu, pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution mengatakan, kliennya akan membuka peran semua pihak yang terlibat dalam Kongres Partai Demokrat 2010. Dugaan aliran dana korupsi untuk pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat 2010 menjadi salah satu fokus penyidikan KPK dalam kasus dugaan gratifikasi Hambalang. “(Sekarang) belum semua, tapi nama Ibas sudah disebut,” katanya. Pendiri LBH Jakarta itu menjelaskan, peran Ibas yang diungkapkan Anas kepada tim penyidik KPK berkaitan dengan Kongres Partai Demokrat 2010 yang berlangsung di Bandung tersebut. Dalam kongres itu, Ibas bertindak sebagai steering committee. “Belum bisa saya bicarakan, tapi persoalannya soal Kongres Partai Demokrat, di mana steering committee juga kan jelas siapa, saya kira itu dululah,” sambungnya. Dia juga meminta KPK untuk memeriksa Ibas sebagai langkah klarifikasi atas keterangan Anas yang menyebut nama putra bungsu Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono kepada tim penyidik KPK tersebut. Jika mengikuti teknik penyidikan, menurut Buyung, KPK harus melalukan klarifikasi atas keterangan Anas tersebut. “Tentu kalau KPK jujur, tapi kalau ini pesanan, ya enggak,” ujarnya. Tak Berhak Namun upaya kubu Anas agar KPK memeriksa Ibas tampaknya bertepuk sebelah tangan. Sebab pimpinan KPK tidak mempunyai kewenangan untuk memanggil Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono agar diperiksa terkait proyek Hambalang. Sesuai Undang-Undang KPK, pemanggilan seseorang untuk kepentingan pemeriksaan hanya bisa dilakukan oleh penyidik. “Pimpinan hanya menentukan seseorang jadi tersangka atau nggak. Kalau soal memanggil dan memeriksa, itu kewenangan penyidik. Kita nggak bisa intervensi,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja usai menghadiri acara serasehan caleg DPR/DPD RI dari Korps Alumni HMI (KAHMI) dengan tema “KAHMI untuk Rakyat” di Grand Sahid Hotel, Jakarta, (Rabu, 5/2). Meskipun begitu, dia menilai sebaiknya putra SBY yang akrab disapa Ibas tersebut diperiksa penyidik KPK. Pemeriksaan itu bisa digunakan untuk mengklarifikasi demi menjaga nama baiknya. “Kalau dipanggil, ya bagus sebagai bentuk klarifikasi agar namanya jadi clear,” tandasnya. =GAM/ABD
ANAS URBANINGRUM SEBUT NAMA IBAS Kuasa hukum Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution (ketiga kiri) dan Firman Wijaya (keempat kiri) memberi keterangan seusai mendampingi kliennya di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/2). Adnan Buyung Nasution mengaku Anas Urbaningrum telah menyebut nama Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam pemeriksaan kali ini. Pemeriksaan sendiri berkisar soal dugaan aliran dana Hambalang ke Kongres Partai Demokrat. ant/m agung rajasa
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III No. 0295 | TAHUN III
33
PILPRES 2014
Akbar: Koalisi KuningMerah Bisa Saja Terjadi JAKARTA- Wacana koalisi antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan di Pemilu 2014 mulai dirajut. Hal ini sangat masuk akal, mengingat kedua partai ini memiliki sejarah koalisi pada Pemilu 2004 lalu. Bentuk koalisi tersebut terutama terlihat ketika Golkar sepakat mendukung pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi di putaran kedua Pilpres 2004. “Kalau koalisi PDI Perjuangan dan Golkar sudah pernah tahun 2004. Putaran kedua pilpres, kita berdiskusi sampai tengah malam, Golkar tentukan kasih dukungan ke Mega-Hasyim,” jelas Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung di Jakarta Rabu (5/2). Menurutnya, dukungan tersebut muncul atas dasar pertimbangan bahwa Megawati merupakan sosok yang dibentuk dari sistem kepartaian. Karena itu, posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dan calon presiden lebih relevan. “Dalam perubahan yang kita lakukan dalam kehidupan reformasi demokrasi, kepemimpinan nasional adalah orang yang memang dibesarkan di dalam produk kepartaian,” jelasnya.
Kalau koalisi PDI Perjuangan dan Golkar sudah pernah tahun 2004 Akbar Tanjung Politisi Golkar
Lebih lanjut Akbar menyebut bahwa saat itu Golkar dan PDI Perjuangan juga telah membentuk koalisi kebangsaan agar mempersiapkan kehidupan politik untuk membangun dua sisi kekuatan, yakni sisi pemerintah dan kekuatan penyeimbang. Akan tetapi koalisi kebangasaan tersebut tak terlaksana ketik Jusuf Kalla (JK) menjabat wakil presiden dan menjadi ketua umum Golkar. “Tapi yang menang adalah SBY. Waktu itu kita sudah mempersiapkan jadi kekuatan penyeimbang. Tapi yang terjadi ketika Munas Golkar, yang menang adalah Jusuf Kalla. Dia jadi Ketua Umum dan bawa nama Golkar jadi kekuatan pendukung pemerintah,” bebernya. Karena itu, kata Akbar, sejarah koalisi yang pernah diben-
tuk antara partai beringin dan partai banteng moncong putih tersebut bukan tidak mungkin kembali dijalin pada Pemilu 2014 ini. “Jadi kalau ke depan kita bangun koalisi, bisa jadi yang kita bangun itu muncul kembali. Apalagi Golkar dan PDI Perjuangan punya kesamaan komitmen kebangsaan,”jelasnya. Namun Akbar menegaskan bahwa koalisi baru akan dipertimbangkan pasca pemilu legislatif. “Tapi semua kembali pada hasil pemilu legislatif nanti,” tandasnya. Sementara itu, pengamat politik dari Charta Politica, Yunarto Widjaja mengatakan koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan sangat tidak realistis. Pasalnya, kedua partai tersebut samasama ngotot ingin mengajukan calon presiden sendiri. “Hitunghitungan politiknya tak masuk akal jika kedua partai politik itu berkoalisi,” ujarnya. Menurutnya, sangat kecil kemungkinan terjadi koalisi kecuali Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mau jadi wapresnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atau kader PDI Perjuangan Joko Widodo. PDI Perjuangan sendiri, kata Yunarto, saat ini memang sedang naik daun lantaran efek Gubernur DKI Jakarta Jokowi. “PDI Perjuangan tidak mungkin mau mengalah,” tegasnya. Saat ini, kata Yunarto, PDI Perjuangan seharusnya tidak perlu berpikir untuk koalisi karena koalisi hanyalah gabungan partai menjelang Pilpers. “PDI Perjuangan akan berpotensi tersandera dengan koalisi yang dibentuknya sendiri. Untuk itu, PDI Perjuangan harus berhati-hati jika ingin berkoalisi,” tandasnya. Sebelumnya Partai Golkar menyatakan ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan karena Golkar merasa punya kesamaan platform dengan partai oposisi itu. Namun, PDI Perjuangan menganggap terlalu prematur jika membicarakan koalisi secara konkret saat ini. =GAM/ABD
ant/zabur karuru
BANJIR RAWAJATI. Seorang warga berada di depan sebuah rumahnya yang terendam banjir di Rawajati, Jakarta Selatan, Selasa (4/2). Akibat tingginya curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta kembali terendam banjir.
Layakkah Tuntutan Khofifah Diproses? Djoko Santoso: Ini Negeri Hukum JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Lembaga Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA) Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso menilai wajar tuntutan yang diajukan mantan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pilkada Jatim. “Khofifah melakukan langkah yang wajar secara hukum. Oleh karena itu tuntutannya layak dan perlu diproses secara adil dan transparan,” kata Djoko Santoso kepada wartawan di Jakarta, Rabu. Sebelumnya, kuasa hukum Khofifah, Romulo HSA Silaen menyatakan kesiapannya melapor ke Dewan Etik MK terkait pernyataan mantan Ketua MK Akil Mochtar bahwa MK sebenarnya memutuskan kemenangan pasangan Khofifah Indar Par-
awansa-Herman S Sumawiredja dalam Pilkada Jatim 2013. Romulo juga menyatakan, pihaknya pada 3 Februari 2014 melapor ke Kementerian Dalam Negeri agar Mendagri Gamawan Fauzi menunda pelantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf selaku Gubernur-Wagub Jatim pada 12 Februari 2014 hingga ada Keputusan Dewan Etik MK. Laporan ke Dewan Etik MK itu sendiri pada intinya mempertanyakan adanya perbedaan hasil sidang panel dan sidang pleno MK sebagaimana dinyatakan mantan Ketua MK Akil Mochtar. Kalau pelantikan Gubernur-Wagub Jatim tetap dilaksanakan, pihaknya akan mempermasalahkan secara hukum karena dasar pelantikan itu dianggapnya tidak sah. Sementara itu MK sebelumnya menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan Khofifah-Herman. Dalam putusannya, MK menganggap pasangan SoekarwoSaifullah sebagai “incumbent” (petahana) tidak terbukti menggunakan APBD untuk kampanye, seperti melalui program Jalan
Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Djoko Santoso lebih lanjut mengemukakan, Indonesia adalah negara hukum yang demokratis, sehingga tuntutan yang diajukan Khofifah adalah langkah yang wajar dan sesuai dengan koridor hukum dalam upaya mewujudkan keadilan. “Saya sangat `concern’ terhadap masalah keadilan, karena saya terpanggil untuk membayar utang sejarah, yakni turut mewujudkan cita-cita bangsa. Salah satu citacita bangsa yang sangat penting adalah terwujudnya keadilan,” kata Panglima TNI 2007-2010 yang oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie disebut sebagai salah satu tokoh generasi peralihan itu. Itu pula sebabnya, menurut Djoko Santoso, pihaknya mendeklarasikan berdirinya Lembaga Indonesia ASA pada 20 Mei 2013 dengan misi mempercepat terwujudnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang adil, sejahtera dan aman. =ANT/AAT SURYA
4
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
ERUPSI SINABUNG
Korban Bertambah Menjadi 16 Orang SUMUT - Korban semburan awan panas Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, bertambah dari 15 menjadi 16 orang, setelah Doni Sembiring (65) penduduk Desa Sukameriah akhirnya meninggal dunia, . “Doni menghembuskan nafas terakhir di RS Efarina Etaham, Kabanjahe, Rabu (5/2) sekitar pukul 03.00 WIB,” kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung, Jhonson Tarigan di Kabanjahe, Rabu. Doni meninggal dunia, menurut dia, setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Karo. “Doni mengalami luka bakar serius yang mencapai 80 persen dan tidak tertolong lagi oleh tim dokter yang merawat pasien
ant/septianda perdana
DOA UNTUK KORBAN SINABUNG. Mulungi Ginting (60) orangtua almarhum Thomas Milala korban awan panas erupsi Gunung Sinabung, meletakkan bunga di lereng Sinabung Desa Tiga Pancur, Simpang Empat, Karo, Sumut, Rabu (5/2). Prosesi tersebut dilaksanakan untuk mengenang sekaligus memanjatkan doa kepada seluruh korban awan panas Gunung Sinabung yang menewaskan sedikitnya 16 orang.
Dana Haji Rp 60 T Jusuf Kalla: Jangan Cuma Didepositokan JAKARTA-Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan, dana haji yang kini sebesar Rp 60 triliun lebih jangan dibiarkan diam di deposito. Sebab, sampai saat ini pun terbukti bunganya tak bisa mengejar angka penurunan nilai rupiah. “Sekarang bunga depositonya sekitar 6 persen, tapi rupiah kita terpuruk 20 persen (terhadap dollar AS),” kata JK pada acara peluncuran buku ‘Tangan Tak Terlihat’ karya Dirjen Haji Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, di Jakarta, (Rabu, 5/2). Hadir dalam acara peluncuran buku tersebut antara lain Pemimpin Group Mizan
Haidar Bagir, Ketua Baznas Didin Hafiduddin, dan Pemilik CT Group Chairul Tanjung dan bebebarapa pimpinan bank-bank syariah dan konvensional. Karena itu, JK memberikan dua solusi pengelolaan dana haji. Pertama kurangi uang muka lalu dilunasi kelak ketika waktu hajinya tiba. Kedua investasikan ke sektor riil dengan benar. “Kalau cuma di deposito, dana bisa tergerus,” ungkapnya. JK mengungkapkan, pengelolaan haji ini bukanlah hal mudah. Sebab ketika ‘barang’ dibeli, tidak bisa waktu itu juga digunakan, butuh belasan tahun untuk bisa berangkat haji setelah lunas. “Haji ini tidak seperti beli mobil atau rumah yang dipakai dulu baru bayar. Belasan tahun baru berangkat,” katanya. Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan baru terkait pengelolaan dana haji di Ke-
menterian Agama tahun anggaran 2012-2013. “Sudah penyelidikan untuk tahun anggaran 2012-2013,” ujar Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo di Jakarta, Rabu (5/2). Kata Johan, sejumlah terperiksa pun telah dimintai keterangan. Salah satunya, anggota Komisi VIII DPR Hasrul Azwar. Hasil audit PPATK terkait pengelolaan dana haji Tahun 2004-2012 ditemukan transaksi mencurigakan sebesar Rp 230 miliar. Jumlah transaksi itu tidak diketahui dengan jelas penggunaan untuk apa. Selama periode tersebut, dana haji yang dikelola mencapai Rp 80 triliun, dengan imbalan hasil sekitar Rp 2,3 triliun per tahun. Pada pelaksanaan haji 2013 lalu, KPK mengirimkan tim ke Mekkah untuk memantau langsung pelaksanaan haji disana. =GAM/ABD
tersebut,” ucap Jhonson. Dia mengatakan, Doni mengalami luka bakar akibat awan panas gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sabtu (1/2) sekitar pukul 10.30 WIB. “Sehingga korban Doni dilarikan ke RS Efarina Etaham untuk mendapat perawatan,” kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Karo. Dia menambahkan, sebelumnya, korban luka bakar lainnya yang meninggal dunia, yakni Surya Sembiring (24) penduduk Desa Guru Kinayan di RS Efarina, Minggu (2/2) sekitar pukul 08.00 WIB. “Surya mengalami luka bakar cukup berat di sekujur tubuhnya, dan tim dokter sudah berusaha menolong korban tersebut,” kata Jhonson. =ANT/MUNAWAR
DUGAAN TPPU
KPK Belum Selesai Sita Aset Wawan JAKARTA- Penyitaan aset milik adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), belum selesai karena penelusuran harta benda tersangka tindak pidana pencucian uang itu belum selesai dan masih terus berlangsung. “Penyitaan aset seperti mobil belum akan berhenti. Karena ‘asset tracing’ masih berlangsung dan masih banyak kemungkinan terjadi penyitaan aset-aset lainnya yang diduga hasil dari TPPU,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Rabu. Dengan kata lain, kata Johan, penyitaan belum berakhir meski KPK telah menyita sejumlah aset Wawan seperti kendaraan, dokumen dan harta tidak bergerak yang jumlahnya lebih dari 100 item. Hingga saat ini, Johan mengatakan penyidik masih terus melakukan penelusuran Wawan. Johan mengatakan penggeledahan di Bandung bukan upaya penyitaan terakhir. “Masih ditelusuri terus,” katanya. Lebih lanjut, KPK belum memasang tanda plang penyitaan terhadap aset Wawan yang tersangkut TPPU oleh adik Atut itu. “Belum ada pemasangan
plang terhadap aset tanah dan bangunan. Tetapi bukan berarti tidak ada penyitaan terhadap aset-aset itu,” katanya. Sementara itu, penyidik KPK baru saja menggeledah salah satu rumah milik Atut di Jalan Suryalaya V Nomor 8a, Bandung, Jawa Barat. Rumah tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan TPPU Wawan. Penyidik KPK menemukan sebuah mobil mirip Ferrari yang terparkir di kawasan rumah tersebut. Mobil merah dimaksud merupakan Honda Civic keluaran 2001 hasil modifikasi sehingga mirip mobil berlambang kuda jingkrak itu. KPK juga menggeledah rumah Atut di Jalan Suryalaya 3-IV, Bandung. Penggeledahan di Bandung tersebut berlangsung dari Selasa (4/2) sore sampai pagi Rabu (5/2). Rumah tersebut diduga juga terkait TTPU oleh Wawan. =ANT/ANOM
KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III No. 0295 | TAHUN III
55
EKONOMI MELEMAH
Pengaruh Sektor Tambang Dominan
ant/andika wahyu
PERTUMBUHAN EKONOMI MELAMBAT. Pejalan kaki melintas dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu (5/2). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 sebesar 5,78% atau terendah sejak tahun 2009 yang diakibatkan gejolak perekenomian global. Di sisi lain Bank Indonesia menyatakan pelemahan ini banyak diakibatkan oleh sektor tambang.
Keuntungan Impor Beras Bisa Bangun Dua Waduk Bila Dirupiahkan Mencapai Rp8,4 Triliun JAKARTA-Pemerintah Indonesia terkesan tidak serius membangun kedaulatan pangan. Buktinya, beras impor asal Vietnam kembali memasuki pasar Indonesia. Pengamat ekonomi Rizal Ramli menilai kecenderungan pejabat membuka kran impor beras tersebut karena dalam impor untungnya besar dan transaksi bisa dilakukan di luar negeri. Bahkan transaksi ini menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Selain itu, keuntungan impor beras ini bisa membangun dua waduk untuk irigasi pertanian. “Keuntungan impor beras itu sekitar Rp8,4 triliun, bayangkan harga impor beras Free on Board (FOB) US$350-US$375/ton, dalam setahun Indonesia impor 2 juta ton,” kata Rizal yang juga pendiri lembaga kajian ekonomi Econit di Jakarta, Rabu, (5/02). Dia mengaku, impor beras ini syarat dengan kepentingan pemburu rente. Padahal, Indonesia belum tentu membutuhkan beras impor di tengah ketersediaan beras dalam negeri masih lebih dari cukup atau surplus. “Impor itu harus dilakukan dalam kead-
aan darurat, seperti panas berkepanjangan. Jadi, kasus impor beras ini kejam sekali, selain dikorupsi, juga memiskinkan petani, dan sebaliknya malah mensubsidi petani Vietnam,” ungkapnya.
Kasus impor beras ini kejam sekali, selain dikorupsi, juga memiskinkan petani, dan sebaliknya malah mensubsidi petani Vietnam Rizal Ramli
Pengamat Ekonomi Modus impor beras itu, lanjut Rizal, biasa dikeluarkan dulu perkiraan-perkiraan tentang kebutuhan kekurangan pangan Indonesia. Begitu diumumkan bahwa Indonesia akan impor beras 2 juta ton, maka harga pasaran beras dunia langsung naik. “Pasar beras itu
tipis sekali,” jelasnya Mantan Kepala Bulog ini menegaskan kebutuhan beras di Indoensia sebenarnya cukup. Yang penting, pemerintah serius mewujudkan kedaulatan pangan melalui pertanian. “Memang investasinya mahal, terutama pembangunan sejumlah waduk. Di Sulawesi Selatan, itu daerah penghasil padi yang cukup baik. Cocok untuk membangun waduk, tanahnya landai,” ujarnya. Sulawesi Selatan, sambung Rizal, merupakan daerah luar Jawa yang cocok untuk pertanian padi. Dengan pembangunan waduk maka bisa menambah kebutuhan pangan sampai 5 juta ton per tahun. “Kalau waduk di Jawa sudah terlalu banyak dan padat, tinggal wilayah selatan saja,” terangnya. Rizal menambahkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan itu tidak sesulit yang dibayangkan. “Hapus saja sistem kartel, lalu lakukan investasi besar-besaran terhadap pertanian dengan membangun waduk dan irigasi, perbaiki subsidi pupuk, sehingga rasio harga gabah dan pupuk, 2 : 1, agar petani beruntung dan sejahtera. Prinsipnya, pangan itu harus dikawal,” pungkasnya. =GAM/ABD
JAKARTA-Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013 menjadi 5,78 persen, lebih banyak dipengaruhi sektor pertambangan dan penggalian. Sehingga, besaran PDB Indonesia berdasarkan harga berlaku mencapai Rp9.084 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp2.770,3 triliun. “Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi di beberapa sektor ekonomi, seperti sektor pertambangan dan penggalian, yang berdasarkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) tumbuh negatif 2,7 persen (quarter-to-quarter),” demikian seperti dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Rabu (5/2). Berdasarkan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan BI, pada triwulan pertama 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali membaik. “Indikasi ini tercermin pada SBT komponen kegiatan usaha yang lebih tinggi, yakni sebesar 18,04 persen yang didukung perkiraan meningkatnya penggunaan tenaga kerja.” Dalam laporannya, BI menyebutkan, indikasi perbaikan ekonomi juga sejalan dengan hasil survei yang menunjukkan keyakinan sebagian besar responden terhadap situasi bisnis pada enam bulan mendatang yang tetap baik. Sementara itu, hasil survei tersebut juga menyimpulkan bahwa tekanan harga jual pada triwulan pertama tahun ini diperkirakan meningkat, karena didorong oleh peningkatan harga bahan baku dan biaya operasional akibat dampak pelemahan nilai tukar rupiah. BI menilai, masih melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan keempat 2013 tercermin dari SBT komponen kegiatan usaha yang menurun dari 13,35 persen pada triwulan ketiga 2013 menjadi 12,61%. Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2013 sebesar 5,78 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi 10,19 persen dan terendah di sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,34 persen. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
BK EKSPOR MINERAL
KADIN Keberatan
ant/nyoman budhiana
SPBU DENPASAR TERBAKAR. Sejumlah polisi memeriksa mesin stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terbakar di Denpasar, Bali, Rabu (5/2). Kebakaran yang dipicu oleh percikan api dari sepeda motor konsumen tersebut menyebabkan dua orang luka bakar.
KASUS HUKUM DI SEKTOR MIGAS MARAK
Pelaku dan Regulator Takut Membuat Keputusan JAKARTA-Sejumlah kasus hukum yang terjadi di sektor migas seperti kasus suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan kasus bioremediasi Chevron bisa menurunkan produksi migas. Pasalnya, kasus-kasus tersebut membuat pelaku dan regulator industri migas takut mengambil keputusan karena khawatir dipersalahkan secara hukum. Ketua Komite Tetap Hulu Migas Kadin Indonesia Firlie Ganinduto mengungkapkan, banyak keputusan bisnis yang ditangguhkan sehingga mengganggu operasional migas. Di SKK Migas, misalnya, kini lebih
banyak langkah yang berorientasi audit ketimbang operasional. “Itu dimaklumi karena mereka ingin menjaga keamanan sendiri,” kata Firlie Ganinduto, di Jakarta, Rabu (5/2). Dia memperkirakan langkah
serupa bakal dilakukan Chevron. Perusahaan itu bakal berat melangkah karena khawatir berujung pidana. Sikap demikian bakal menjadi jamak di kalangan pelaku usaha migas maupun pemerintah. “Ini akan berpengaruh terhadap SDM industri sehingga bisa membuat produksi migas tidak bergerak atau turun,” tukasnya. Menurut dia, tidak akan ada lagi proyek-proyek baru untuk meningkatkan produksi migas ke depan. Itu terlihat dari beberapa proyek baru akhirnya ditunda setelah sempat diumumkan
bakal segera beroperasi. “Kondisi ini merupakan satu kegelapan di dunia migas yang akan dirasakan dampaknya di kemudian hari,” tandasnya. Solusinya, Firlie menyarankan agar revisi UU Migas dipercepat penyelesaiannya. Dalam revisi itu, perlu ditekankan soal penentuan badan bidang hulu migas pengganti BP Migas (kini SKK Migas). “Pemerintah harus berinisiasi kalau bisa UU Migas yang baru ditandatangani sebelum pemerintahan baru terbentuk,” ujarnya. =GAM
JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia secara resmi menyatakan penolakan terhadap Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No 6 tahun 2014 tentang Bea Keluar (BK) terhadap ekspor sejumlah komoditas mineral yang diterbitkan awal tahun ini. Pasalnya, dengan adanya Permenkeu tersebut maka kesempatan ekspor produk pengolahan mineral yang telah diatur dalam PP No 1 2014 dan Permen ESDM No 1 tahun 2014 tidak dapat dijalankan. “Penetapan besaran BK sebesar 20-40 persen sangat memberatkan dan merugikan pengusaha. Besaran BK itu melebihi profit margin perusahaan dengan berbagai beban formal dan nonformal,” kata Ketua Satgas Hilirisasi Mineral KADIN, Didie WM Soewondho, ketika mengumumkan sikap resmi KADIN di Jakarta, Rabu (5/2). Menurut Didie, tidak ada satu perusahaan pun yang tidak diberatkan oleh peraturan ini. “Kami ingin tahu kalau dikatakan tidak memberatkan, apa alasannya,” tambah dia. Didie menyayangkan penetapan besaran BK tersebut tidak memperhatikan struktur biaya dalam proses pengolahan sehingga mengakibatkan operasi tambang berhenti total. Karena itu, KADIN dengan tegas menyatakan menolak besaran BK 20-60 persen tersebut karena sangat memberatkan, merugikan dan irasional. Bahkan diperkirakan, akan terjadi jutaan PHK dan berbagai masalah sosial baru apabila peraturan ini dijalankan. Sebelumnya, Menteri Keuangan, Muhammad Chatib Basri, menegaskan PT Freeport Indonesia harus membangun smelter bila tidak ingin dikenai BK atas hasil tambang mineralnya yang akan diekspor. Chatib Basri juga menegaskan bahwa keseriusan untuk membangun smelter harus ditunjukkan melalui penyisihan dana untuk pembangunan sehingga tidak hanya sekadar komitmen atau janji belaka. “Freeport belum bilang dia mau bangun smelter. Freeport belum bilang sama saya mau bangun smelter,” kata Chatib Basri. Chatib Basri menyiratkan tidak ada pengecualian bagi Freeport sampai perusahaan itu benar-benar menunjukkan komitmennya membangun smelter. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
asar tradisional belakangan ini semakin terdesak. Diketahui berdasarkan data Kementerian Perindustrian tahun 2011, jumlah pasar tradisional di Indonesia tahun 2007 sebanyak 13.450, namun tahun 2011 diketahui sudah tinggal 9.950, sebagai dampak penjajahan oleh pasar modern. Selama itu pula pasar modern justru berkembang pesat dengan kenaikan sekitar delapan ribu, sedangkan pasar tradisional justru menurun lebih dari tiga ribu. Keberadaan Permendag/70/2013 tentang Perlindungan Produk Lokal yang diterbitkan Pemerintah juga memberikan solusi semu, yang seolah-olah berpihak pada pasar tradisional, namun sebenarnya justru mencampakkannya, karena Permendag tersebut tidak melindungi pasar tradisional sehingga terus terjajah. Oleh karena itu Permendag tersebut bukanlah solusi yang tepat sebelum dilakukan pembenahan. 12,5 juta pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia nasibnya benar-benar terancam dengan hadirnya pasar modern, padahal sudah diterbitkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 70/M-DAG/ PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern oleh Kemendag. Pasar tradisional memang identik dengan kekumuhan. Tidak seperti pasar modern yang menjanjikan citra kemajuan. Labelitas tradisional dan modern di akhir kata pasar tampaknya menimbulkan pengaruh citra yang sangat timpang. Sehingga logika psikologisnya pasar modern memang harus diprioritaskan bila memang mengharapkan kemajuan, bukan kekumuhan. Akan tetapi, bila ini yang dikedepankan maka akan mengubur pedagang pasar tradisional dalam kubangan kerugian dan kebangkrutan, yang pada akhirnya hidup kehilangan pekerjaan. Penjajahan pasar modern atas pasar tradisional memang memerlukan penanganan yang tepat, tanpa mengorbankan para pedagang di pasar tradisional. Pemerintah berkewajiban mengubah pedagang tradisional menjadi modern sebagaimana di pasar modern. (*)
Opini
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
77
Menelaah Teologi Lingkungan
Salam Songkem
Penjajahan Pasar
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 | TAHUN III
Bencana kembali memorak-porandakan Indonesia. Mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, hingga erupsi gunung berapi menyapa kita dengan membawa nestapa. Media massa semakin rajin memberitakan bencana. Hal itu menjadi bukti bahwa bencana sudah mulai merata.
K
orban-korban pun mulai berjatuhan, dan negara juga harus menanggung kerugian yang sangat besar. Selama bulan Januari 2014 telah terjadi sebanyak 182 peristiwa bencana hidrometeorologi yang terdiri dari banjir, longsor, dan angin puting beliung. Bencana tersebut mengakibatkan 137 orang meninggal, 1,1 juta jiwa mengungsi, dan 4.093 rumah rusak. Jika dikalkulasi, total kerugian materi yang harus ditanggung sebesar Rp. 30 triliun (Jawa Pos, 29/01/2014). Melihat fenomena itu, penting bagi kita sejenak untuk mendengar dan merenungkan kembali lagu Ebiet G. Ade. Dalam lagunya yang berjudul Berita Kepada Kawan Ebiet seakan mengingatkan kita: Barangkali di sana ada jawabnya/ mengapa di tanahku terjadi bencana/ mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita/ yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa/ atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita/ coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang. Ebiet memiliki asumsi bahwa bencana bukanlah peristiwa biasa yang tanpa makna. Ia berkeyakinan bahwa terjadinya bencana pasti ada sangkut pautnya dengan perilaku manusia. Selain itu, bencana juga merupakan sebentuk peringatan Tuhan kepada manusia yang ‘selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa’. Ada relasi yang kuat antara alam dan manusia. Suka atau tidak, setiap hal yang terjadi
pada alam, adalah sebentuk rangkaian sistematis antara tingkah laku manusia sebagai penghuni alam ini dengan alam itu sendiri. Termasuk juga bencana alam yang menimpa negeri ini. Bencana bukanlah peristiwa yang terjadi secara kebetulan dan tiba-tiba. Pasti ada semacam “hukum kausalitas” di balik itu semua. Dalam hal ini, yang menjadi kausa utama adalah perilaku umat manusia. Kekayaan alam yang melimpah terus dieksploitasi tanpa diimbangi dengan usaha untuk memperbaikinya kembali. Selain itu, ditambah lagi kebijakan dari pemerintah yang kurang memperhatikan apa yang oleh Botzler (1993) disebut etika lingkungan. Pemerintah membiarkan bangunan-bangunan berkekuatan kapital ‘ditanam’ di daerahdaerah resapan. Mereka tak mau tahu apakah nantinya hal itu akan mengakibatkan bencana, ketika uang sudah ada di depan mata. Di lain waktu, pemerintah kita juga berbangga-bangga dengan program mobil murah. Namun, sepertinya mereka tak pernah memperhitungkan bahwa hal itu nantinya akan meningkatkan polusi udara. Etika Lingkungan Manusia hidup di muka bumi ini telah disediakan ‘fisilitas’ super lengkap oleh Tuhan, yang berupa alam semesta. Di alam semesta ini kita dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sehari-hari, mulai dari yang primer hingga yang sekunder. Alam telah memberikan semuanya kepada kita. Namun, hal itu bukan berarti kita dapat dengan semenamena memanfaatkan kekayaan alam ini. Ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh kita, dalam hal hubungan manusia dengan lingkungannya. Hal itu adalah nilai moral, bagaimana mestinya manusia berelasi dengan alam atau lingkungan. Nilai moral itulah yang disebut dengan etika lingkungan. Etika lingkungan menjelaskan prinsip bahwa lingkung-
an kita, yang terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan, juga memiliki nilai moral yang sama dengan manusia, sehingga harus dilindungi dan dihormati. Oleh karena demikian, Paul Taylor dalam bukunya “Respect for Nature” (1996) menuliskan agar manusia melakukan penghormatan terhadap alam atau lingkungan dengan beberapa hal: kewajiban untuk tidak melakukan kerusakan di alam dengan segala isinya, kewajiban untuk tidak melakukan intervensi baik dalam kebebasan berkehidupan dan menahan perkembangan dari makhluk lain, kewajiban untuk tidak memperdaya, menjebak dan menjerat makhluk lainnya, dan kewajiban melakukan upaya perbaikan atas kerusakan yang telah dilakukan. Keraf (2002) menegaskan, selain sebagai bentuk hubungan moral antara manusia dengan lingkungan, etika lingkungan juga sebagai kritik terhadap bentuk moralitas dan etik yang selama ini hanya menjadi dominasi manusia. Dengan demikian, penerapan nilai-nilai moral tidak lagi hanya kepada manusia, tetapi juga kepada lingkungan yang menjadi tempat tinggal kita. Karena alam sudah menyediakan apa yang kita butuhkan sehari-hari, maka kepadanya kita harus menunjukkan rasa terima kasih. Rasa terima kasih itu tidak cukup hanya mengalir di kerongkongan, tetapi harus mewujud dalam bentuk tindakan. Melalui etika lingkungan itulah kita melakukan tindakan yang mencerminkan rasa terima kasih kita kepada alam. Teologi Lingkungan Kesadaran untuk menghormati lingkungan dengan tindakan-tindakan konservatif sebenarnya tidak hanya sebagai bentuk terima kasih kita pada alam dan untuk kepentingan ke-
seimbangan ekosistem. Jauh lebih dalam dari itu, kita menghormati alam juga berarti menghormati Tuhan Sang Pencipta alam. Kesadaran demikian yang disebut dengan teologi lingkungan. Teologi lingkungan ini berusaha untuk membentuk kesadaran manusia, bahwa alam semesta adalah bentuk representasi dari Sanga Maha Pencipta. Ibn ‘Arabi (1165-1240), salah seorang tokoh sufi dari Andalusia, memandang bahwa alam ini adalah bentuk “penampakan” (tajalli) dari dzat Tuhan. Segala hal yang ada (maujud/beings) pada hakikatnya berasal dari satu wujud, yaitu Wujud Yang Maha Mutlak. Karenanya, kita wajib menjaga dan menghormati lingkungan, sebab di dalamnya ada nilai-nilai ketuhanan. Bertuhan tidak cukup hanya dengan mengakui keberadaanNya dan rajin melakukan ritualritual agama, tetapi juga harus disertai dengan kepedulian untuk menjaga dan melestarikan alam semesta. Jika ada orang mengaku bertuhan namun tak mau peduli dengan kondisi alam sekitar, maka senyatanya ia telah “mengingkari” keberadaan Tuhan. Sebab, dalam pandangan Ibn ‘Arabi, Tuhan dan alam adalah dua entitas yang ‘terintegralkan’ lewat suatu proses tajalli. Bedanya, yang satu mutlak, yang satunya lagi nisbi. Melihat fenomena bencana alam yang terjadi disebabkan oleh ulah manusia, maka menjadi hal penting bagi kita untuk menanamkan kesadaran teologis prihal kewajiban menjaga dan menghormati alam semesta. Indonesia sebagai bangsa yang dihuni oleh mayoritas umat beragama, seharusnya teologi lingkungan menjadi kesadaran bersama. Dan dengan teologi lingkungan tersebut, saya yakin bencana akan segera meninggalkan Indonesia. Wallahu A’lam.=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 | TAHUN III
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
OPINI 8
anta/rudi mulya
TINJAU AKTIVITAS GUNUNG KELUD. Wakil Ketua DPR Pramono Anung (kanan) mendengarkan penjelasan hasil catatan seismograf aktivitas Gunung Kelud oleh kepala Pos Pengamantan Gunung Kelud Khoirul Huda (kiri) terkait meningkatnya status Gunung Kelud menjadi Waspada di Pos Pengamatan Gunung Api Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kelud, Jangablah Engkau Meletus SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengaku sudah memetakan jalurjalur evakuasi di wilayah rawan bencana. BPBD masih menutup jalur wisata di area destinasi Gunung Kelud. Kepala BPBD Jawa Timur Sudarmawan mengatakan penetapan status waspada sejak 2 Februari itu, sampai saat ini masih belum dicabut oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Bandung. "Hingga hari ini (kemarin) kami belum mencabut status waspada," ujar Sudarmawan kepada Koran Madura, Rabu (5/2). Sudarmawan juga menjelaskan, pasca-menggelar pertemuan dengan Bupati Malang, Kediri dan Blitar terkait Rencana Kontijensi (Rekon) penanggulangan bencana Gunung Kelud, dipetakan ada beberapa Kawasan Rawan Bencana (KRB) di wilayah tersebut. "Di radius 2 kilometer dari bi-
bir kawah memang tidak ada pemukiman penduduk, namun ada sejumlah destinasi wisata di sana, sehingga kami perlu memetakan dan mengupdate KRB di wilayah tersebut," jelasnya. Rekon KRB yang diterima oleh BPBD Jawa Timur, ada tiga KRB yang perlu dipetakan dan diupdate, yaitu KRB 1 di radius 2 kilometer dari bibir kawah, KRB 2 berada di radius 5 kilometer dan KRB 3 di radius 10 kilometer. Pertemuan BPBD Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang sejak Senin (3/2) menghasilkan Rekon, yakni memepetakan jalur-jalur evakuasi sesuai KRB di wilayah masing-masing. "Kita sudah mela-
Sudarmawan
Kepala BPBD Jawa Timur kukan sharing jalur evakuasi sesuai KRB dan mengacu pada rekon masing-masing wilayah," jelasnya. Menurut data yang diterima BPBD Jawa Timur, KRB wilayah Blitar, setidaknya ada 23 ribu jiwa berada di area tersebut. Untuk KRB wilayah Kediri ada sekitar 40
ribu jiwa dan Malang dihuni sekitar 20 ribu jiwa. Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur juga memetakan sejumlah lokasi titik kumpul untuk mengevakuasi para pengungsi, khususnya warga yang tinggal di lereng kaki Gunung Kelud apabila terjadi peningkatan status dari waspada ke siaga. “Ditetapkan dibawah sana, seperti tempat sekolahan, masjid dan sebagainya. Selain itu kita buat antisipasi evakuasi untuk ternak,” ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Unggung Cahyono, Rabu (5/2). Menurut Kapolda, dengan adanya lokasi evakuasi tersebut, diharapkan bagi para pengungsi untuk sementara waktu tidak kembali lagi ke rumah, demi keselamatanya. Bersama unsur TNI Angkata Darat, babinsa, babinkamtibmas, termasuk kepala desa untuk ikut membantu meng-
informasikan kepada masyarakat, apabila diperlukan tindakan evakuasi. “Ini nantinya yang woro woro kepada masyarakat,” tandasnya. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, disaat peningkatan status Gunung Kelud dari siaga menjadi waspada, Kapolda mengaku sudah menyiapkan 1 kompi anggota dari Polres, yang diback up 1 SSK TNI AD dari Kodim. “Sudah saya siapkan unsur TNI- Polri, jika terjadi sesuatu,kita akan berkordinasi dengan pangdam,” tambahnya. Kapolda juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai adanya informasi menyesatkan,yang sengaja disebar oleh orang tidak bertanggungjawab melalui Brodcast Black Berry Massanger (BBM) , mengenai meletusnya Gunung Kelud. = G. ARMADIANTO SEMERU
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
9
PWNU Ingin Khofifah Legowo SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meminta Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa agar tidak melakukan manuver apapun untuk menggagalkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019, yang rencananya berlangsung, Rabu (12/2) mendatang. Hal tersebut disampaikan Rois Suriah PWNU Jawa Timur KH Miftakhul Ahyar kepada wartawan di Surabaya kemarin. "Sebaiknya Khofifah berjiwa besar, sebab sikap ngotot bukan menjadi bagian dari amaliyah dan tradisi nahdliyin.Apalagi tuduhan disertai dengan opini- opini yang tidak jelas buktinya, maka tindakan itu dinilai sudah mele-
bihi batas. Tradisi NU itu bermain cantik dan memiliki jiwa besar," tegas Kiai Miftah. Seperti yang marak diberitakan, Khofifah melalui anggota tim suksesnya Adhie Massardi berencana melaporkan dugaan
pemalsuan putusan hasil sengketa Pilgub Jawa Timur yang dimenangkan pasangan KarSa oleh delapan hakim MK ke Bareskrim Mabes Polri. Mereka berkeyakinan ada rekayasa dibalik putusan MK pada 7 Oktober 2013, yang menolak gugatan Berkah dan memenangkan pasangan Karsa. Sebab menurut mantan Ketua MK Akil Mocthar- tersangka kasus suap sejumlah pilkada- pasangan Berkah-lah yang diputuskan menang oleh MK. Menurut Kiai Miftah, seharusnya Khofifah menerima putusan tersebut karena sebelum pilgub 4 pasangan calon peserta pilgub
Jawa Timur juga sudah melakukan kesepakatan siap menang dan kalah di Mapolda Jawa Timur. Sikap ngotot tidak ada manfaatnya karena mengedepankan emosi dan rasa sakit hati. Sementara keputusan apapun tidak berubah. "Jiwa besar harus dikedepankan, sikap ngotot bukan menjadi bagian dari tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi semua mekanisme sudah dilalui," tandasnya berkali-kali. Saat ini, katanya, yang harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat Jawa Timur adalah mendukung kepemimpinan yang ada agar bisa membawa Jawa
Timur yang lebih baik. Dalam pilgub Jawa Timur yang berlangsung, 29 Agustus 2013 lalu, Pasangan KarSa yang diusung Partai Demokrat dan sembilan Parpol pemilik kursi di DPRD Jawa Timur serta 20 Parpol non-kursi, meraih 8.187.862 suara atau 47,25 persen, pasangan Beres dari jalur perseorangan mengumpulkan 419.760 suara (2,42 persen), kemudian pasangan Jempol yang diusung PDIP mendapat 2.198.921 suara (12,69 persen) dan BerKah dari PKB dan empat Parpol non-kursi memperoleh 6.522.531 suara (37,64 persen). = E. HANA DIMAN
ant/adhitya hendra
KECELAKAAN LALU LINTAS PURWODADI. Seorang anggota polisi dari Sat Lantas Polres Pasuruan berada diantara badan truk yang terguling di Jalan Raya Sentul, Purwodadi, Pasuruan, Jatim, Selasa (4/2) malam. Kecelakaan tunggal tersebut diakibatkan truk gandeng yang bermuatan pasir dan batu (Sertu) mengalami rem blong dan menabrak median jalan.
ARUS LALU LINTAS LUMPUH
Tujuh Pompa untuk Mengatasi Banjir SIDOARJO - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo menggunakan tujuh unit pompa untuk mengatasi banjir di sekitar kawasan Porong yang menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas dan kereta api. Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto di Sidoarjo, Rabu (5/2), mengatakan, tujuh unit pompa tersebut digunakan untuk menyedot air yang masih menggenangi kawasan Porong.
"Kami akan terus menyedot air yang berada di lokasi banjir supaya tidak terjadi genangan di beberapa titik yang kondisi tanahnya agak rendah," katanya. Ia mengemukakan, air sedotan banjir tersebut sebagian dikembalikan lagi ke sungai dan sebagian ada yang ditampung di dalam kolam penampungan. "Intinya saat ini kami terfokus untuk mengurangi debit air yang ada di lokas banjir terlebih dahulu supaya arus kendaraan dan jugan transportasi
yang melintas di kawasan Porong menjadi normal kembali," katanya. Ia mengatakan, tingginya curah hujan yang terjadi di kawasan tersebut juga menjadi salah satu hambatan terjadinya banjir mengingat lokasi banjir lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya. "Harapan kami, banjir akan segera surut dan arus lalu lintas yang terjadi di Porong bisa kembali lancar tersebut jalur kereta api yang sempat terjadi keterlambatan," katanya.
BPLS saat ini juga membuang lumpur dan air yang ada di dalam kolam penampungan ke Kali Porong untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan."Salah satu cara untuk mengurangi beban di dalam kolam penampungan yaitu dengan cara mengalirkan lumpur dari dalam kolam penampungan ke Kali Porong terutama sata musim hujan datang seperti ini," katanya. Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga terus melakukan koordi-
nasi dengan petugas terkait seperti kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas yang terjadi di kawasan itu. "Kami akan terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi banjir supaya kalau terjadi peningkatan volume air bisa segera diantisipasi dengan cepat dan tepat," katanya. Sebelumnya, banjir menggenangi sebagian wilayah di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya di Tol Buntung. = ANT/SLAMET HIDAYAT
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
Erna Menyanyi tentang KKN MERR SURABAYA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati membeberkan adanya dugaan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme pada saat pembebasan lahan untuk jalan lingkar timur (MERR) di kawasan Gunung Anyar. "Saya diperiksa Kejari Surabaya hanya sebagai saksi. Saya jelaskan, saya bayar Rp 27.060.000.000 miliar itu bukan hak saya. Warga sudah mau dibebaskan lahannya, saya sudah senang. Saya terima kasih, kita tidak
pungut," kata Erna Purnawati di Surabaya, Rabu (5/2). Menurut dia, jika ada warga yang tidak cocok dengan harga lahan yang dibebaskan itu, pihaknya harus menitipkan perkara tersebut ke pengadilan dan
hal ini akan menghambat pembangunan. Erna menjelaskan dalam masalah ini harus dilihat kewajiban warga itu seperti apa, kalau untuk membayar PBB atau BPHTB tentunya memang harus bayar. Selain itu, jika ada warga yang mengeluh harus membayar ini dan itu, maka harus diklarifikasi pembayaran itu untuk apa. "Tapi, kalau untuk bayar PBB, BPHTB dan lainnya, tentunya
harus punya kewajiban seperti itu. Makanya diklarifikasi. Dia mau membebaskan, kita sudah senang," katanya. Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan pemeriksaan pejabat Dinas PU Pemkot Surabaya di Kejaksaan Negeri Surabaya ini terkait adanya dugaan pemotongan anggaran untuk pembebasan lahan guna pembangunan jalan MERR (Middle East Ring Road) II C di wilayah Kelurahan/Kecamatan Gunung
Anyar. Dalam pembebasan lahan itu, Pemkot Surabaya dikabarkan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar pada 2013. Dari sebanyak 300 persil yang akan dibebaskan, hingga Oktober 2013 tercatat baru 111 persil yang sudah dibayarkan kepada pemilik. Namun, pembayaran kepada 111 warga setempat pemilik persil itu diduga dipotong oleh para pejabat terkait. = ANT/ABDUL HAKIM
AKIBAT BANJIR
Jalur KA TanggulanginPorong Terhadang Banjir SURABAYA – Perlintasan rel kereta api di Tanggulangin – Porong, Rabu (5/2) tidak dapat dilalui. Pasalnya, jalur tersebut putus akibat banjir setinggi 35 cm dan berdampak pada terganggungnya sejumlah perjalanan kereta api yang menuju ke Surabaya. “Jarak aman yang diperbolehkan sekitar 10 cm dari kepala rel. Kalau sampai 35 cm, tentunya sangat membahayakan perjalanan kereta api. Oleh karena itu, kami putuskan perjalanan kereta api dari luar Surabaya di jalur selatan, putus. Tertutup,” jelas Manajer Humas PT KA Daops VIII Surabaya, Sri Winarto, Rabu (5/2). Sri Winarto menjelaskan, kawasan-kawasan rawan banjir maupun longsor seperti perlintasan Tanggulangin - Porong, memang mendapat pemantauan secara khusus. “Pemantauan memang dilakukan terus menerus, terutama kawasan-kawasan rawan bencana, seperti banjir dan longsor. Namun jika kondisi alam atau cuaca yang memang tidak dapat dicegah, maka pilihan kami adalah menghentikan perjalanan kereta api,” tegasnya. Akibat banjir yang menggenangi perlintasan Tanggulangin - Porong, Sidoarjo, kereta api dari atau menuju Surabaya, membutuhkan sekurangnya 4 jam karena harus memutar jalur. Khusus KA Logawa dari Jember tujuan Purwokerto, sedianya masuk Surabaya, namun karena banjir dialihkan ke Stasiun KA Bangil. Kemudian berputar melalui Malang, Blitar, Kediri, Kertosono, Madiun langsung arah Purwokerto. “Penumpang dengan tujuan Surabaya, dari Jember dialihkan, turun di Stasiun Bangil, dioper
pakai bus diantar ke Surabaya. Penumpang Mutiara Timur, tujuan Jember Banyuwangi, dari Gubeng naik bus ke Stasiun Bangil, dijemput naik Mutiara Timur menuju Jember, Banyuwangi,” jelasnya. PT KA Daops VIII Surabaya, Rabu (5/2) mencatat 279 calon penumpang dari Stasiun KA Gubeng dan 34 calon penumpang dari Stasiun KA Sidoarjo. Mereka diangkut menggunakan bus menuju Stasiun KA Bangil. “Kami akan mengembalikan uang tiket 100 % bagi penumpang yang membatalkan perjalanannya, Rabu (5/2) tujuan Timur dan Selatan yang melintasi Porong – Tanggulangin, Sidoarjo,” ujarnya. Sementara itu, upaya mengurangi genangan banjir yang menutupi rel kereta api serta Jalan Raya Porong Lama sejak Senin (3/2), Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BLPS) menyiapkan sedikitnya 14 pompa air. “Di exit tol Porong ada 7 pompa yang sudah kami siapkan. Kita akan terus melakukan pemantauan terkait dengan banjir yang sudah terjadi sejak Senin (3/2/2014) kemarin ditambah hujan deras sampai Selasa (4/2/2014),” jelas Humas BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo, Rabu (5/2). Dwinanto mengaku pihaknya kesulitan dalam proses penyedotan air banjir. Pasalnya, Kali Ketapang, dan tanggul lumpur sebagai tempat aliran pembuangan banjir, kondisi debit air keduanya belum surut. “Akhirnya untuk sementara, air kami buang ke Kali Porong. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi hujan deras supaya ketinggian air di masing-masing sungai berkurang,” ujar Dwinanto. = G. ARMADIANTO SEMERU
ant/suryanto
KELUAR RS SETELAH 7 TAHUN. Siti Nur Jazilla atau yang lebih dikenal dengan Lisa menjawab pertanyaan wartawan usai perpisahan dengan tim dokter di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jatim, Rabu (5/2). Lisa diizinkan untuk hidup di luar rumah sakit setelah menjalani operasi rekontruksi wajah sebanyak 17 kali selama 7 tahun, akibat tersiram air keras pada tahun 2006.
PERTEMUAN PERTAMA
Wisnu Mencium Tangan Risma SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mencium tangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat pertemuan pertama di ruang kerja wali kota sejak Wisnu dilantik pada 24 Januari lalu. "Iya saya cium tangannya. Dia saya anggap ibu sendiri. Saya adalah anaknya," katanya kepada wartawan setelah pertemuan itu di Surabaya, Rabu (5/2). Setelah melakukan silaturahim ke Polrestabes Surabaya mengenai persiapan pemilu, pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya di ruang kerja wali kota pada sekitar pukul 13.00 WIB. "Saya diminta bu wali menemani makan siang berdua
di ruang kerjanya. Menu makanannya sayur bening dengan lauk pepes udang," ujarnya. Saat ditanya apa saja yang diobrolkan, Wisnu mengatakan wali kota menugaskan dirinya untuk mengikuti acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Dumai, Riau. "Bu wali mengatakan ada dua acara keluar kota yakni ke Singkawang, Kalimantan Barat dan Dumai, Riau. Kalau di Singkawang, bu wali akan datang untuk menyampaikan presentasi, sedangkan di Dumai acara APEKSI," katanya. Saat ditanya apakah sudah ada pembagian kerja dengan wali kota, Wisnu mengaku belum ada. "Kita belum banyak ngobrol soal
itu. Bu wali juga masih sakit," ujarnya. Apakah tidak menyinggung persoalan Panita Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya yang hingga kini masih mempersoalkan pelantikan dirinya, Wisnu menyatakan pertemuan itu tidak menyinggung soal itu. "Tidak menyinggung itu. Ini urusan kita berdua. Kita buktikan bahwa kita tidak ada (konflik) apa-apa," katanya. Sebelumnya sempat dikabarkan terjadi perseteruan antara Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti terkait pernyataan wali kota berdasarkan informasi dari panitia pemilihan wawali bahwa pemilihan wawali tidak sesuai prosedur. = ANT/ABDUL HAKIM
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
11
Pikap Dilarang Berkampanye SURABAYA – Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya melakukan sosialisasi larangan penggunaan mobil Pikap atau bak terbuka yang digunakan mengangkut orang. Sosialisasi gencar dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan yang menyebabkan banyaknya korban jiwa akibat pelanggaran lalu lintas terutama mobil Pikap menjelang Pemilu 2014. "Melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, saat pesta demokrasi pasti banyak mobil Pikap digunakan mengangkut orang saat kampanye. Kami ingin pelanggaran tersebut tidak terulang," ujar Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol I Made Dhanuardana kepada wartawan, Rabu (5/2). Sosialisasi tersebut sekaligus penegakan hukum Undangundang Lalu Lintas No. 22 tahun 2009, terutama pasal 303 tentang larangan menggunakan angkutan barang untuk mengangkut orang. Kompol Made Dhanu mengatakan, sosialisasi ini akan dilakukan terus-menerus dan berkesinambung, agar pelanggaran dapat ditekan seminimal mungkin. "Kami kumpulkan pemilik Pikap untuk ikut sosialisasi, khususnya menganai pasal ini," ujarnya.
Melihat pengalamanpengalaman sebelumnya, saat pesta demokrasi pasti banyak mobil Pikap digunakan mengangkut orang saat kampanye. Kami ingin pelanggaran tersebut tidak terulang,�
I Made Dhanuardana
Wakasatlantas Polrestabes Surabaya Apapun alasannya, lanjut Made Dhanu, pihaknya akan menindak tegas kepada siapapun yang tetap menggunakan mobil Pikap untuk mengangkut orang. Karena sudah jelas diatur dalam undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan larangan tersebut. "Sudah jelas diatur di pasal 303, bahwa setiap orang yang mengemudikan mobil barang
untuk mengangkut orang kecuali dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 137 ayat (4) huruf a, huruf b, dan huruf c dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu," ujarnya. Wakasatlantas berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin paham dengan peraturan tersebut. Dan masyarakat yang sudah tahu, bisa meneruskan informasi ke orang lain. "Masyarakat diharapkan juga berperan aktif dalam meneruskan sosialisasi ini kepada orang lain. Sehingga tidak ada lagi pelanggaran mobil Pikap untuk mengangkut orang, terutama saat musim kampanye nanti," tandasnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, pelanggaran lalu lintas menjelang Pemilu menjadi atensi Polda Jatim. "Kasat Lantas Polres seluruh Polda Jatim, selalu diminta laporannya terkait penindakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pendukung partai," ujar Raydian. Menurut dia, yang menjadi perhatian saat ini adalah penggunakan mobil angkut barang yang dijadikan angkutan manusia, seperti Pikap dan truk. Terutama Pikap setelah terjadi tragedi kecelakaan di Probolinggo. "Kami berharap agar kasus itu menjadi pelajaran bagi partai politik, jangan sampai ada korban lagi. Karena itu selama masa kampanye jangan menggunakan Pikap atau truk untuk angkut massa," pungkas Raydian. Berkaca pada kecelakaan di Probolinggo yang menewaskan 18 orang merupakan bentuk pengabaian terhadap keselamatan penumpang. Sikap abai itu terjadi pada penggunaan mobil jenis Pikap untuk membawa penumpang, dan buruknya ketaatan pada rambu-rambu lalu lintas. = G. ARMADIANTO SEMERU
e. hana diman/koran madura
PASIEN KANKER. Oktavia Diah Ayu Safitri (6) pasien kangker otak yang dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya.
PENGOBATAN
Pasien Kanker Otak Bernafas Lega SURABAYA - Beban keluarga Oktavia Diah Ayu Safitri (6) sedikit lebih ringan, ketika tanpa diduga, PT Pelindo III memberikan bantuan dana untuk biaya hidup selama mengobati Okta di RSU dr Soetomo Surabaya. Bocah malang itu, terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut karena menderita penyakit kanker otak. Ayah Okta, Abdul Aziz tidak dapat menyembunyikan rasa harunya saat menerima bantuan itu. Ia terdiam dan tidak
mampu berkata apa-apa. Sambil menahan haru, Aziz bercerita tentang kondisi anaknya. Dari ceritanya, diketahui bahwa Okta mengalami kebutaan sejak Oktober 2013 saat kanker otak mulai menyerang saraf mata. Yang lebih memprihatinkan lagi, gadis kecil ini ternyata juga pernah diserang kanker perut. "Sewaktu kanker menyerang bagian perutnya, anak saya menjalani 5 kali kemoterapi. Alhamdulillah, sembuh," kata Aziz.
Tetapi kegembiraan keluarga ini tidak berlangsung lama. Tak berselang lama Okta mengeluh sakit kepala berlebihan. Karena khawatir, Aziz kemudian membawa putrinya untuk diperiksa. "Dokter menvonis dia mengidap kanker otak. Saya bingung dan kasihan karena dia masih kecil. Harapan terbesar saya adalah melihat anak saya sembuh dan dapat melihat kembali seperti kondisi anak-anak lainnya," tuturnya. = E HANA DIMAN
PENYULUHAN. BNNP Jawa Timur memberikan penyuluhan mengenai bahaya Narkoba kepada sekitar 100 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Dian Husada Mojokerto.
e. hana diman/koran madura
PENYULUHAN
Bisakah Memerangi Narkoba MOJOKERTO - Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Timur terus berupaya untuk mencegah meningkatnya jumlah pengguna narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba) di kalangan pelajar dan mahasiswa. Salah satu caranya adalah melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke sejumlah sekolah maupun kampus. Kemarin, lembaga ini melakukan penyuluhan kepada sekitar 100 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Dian Husada di Mojokerto. Kepala Seksi Diseminasi Infor-
masi BNNP Jawa Timur Destina Kawanti dalam paparannya mengungkapkan bahwa peredaran narkotika di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Dan kelompok yang menjadi sasarannya adalah generasi muda bangsa. "Mengapa yang di sasar adalah generasi muda? Karena mereka ingin pada masa yang akan datang bangsa ini hancur sehingga dengan mudah kita dikuasai (dijajah) kembali," tandas Destina. Menurut Destina, dalam perkembangannya Indonesia saat ini telah menjadi tempat produksi narkoba. Yang mencengangkan,
peredaran gelap narkoba di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 300 triliun per tahun dan sedikitnya lebih dari 15 ribu jiwa melayang siasia setiap tahunnya. Dari survey yang dilakukan BNN dan Universitas Indonesia sejak tahun 2009, kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia sebesar 1,99 persen dari jumlah penduduk indonesia atau sekitar 3.367.080 orang "Sebanyak 1,1 juta para penggunanya pada usia produktif (usia 10 – 59 tahun) dan sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa," tambahnya. = E. HANA DIMAN
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 KAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295 | TAHUN III
Mengkaji Peningkatan Sampah Pemkot Menggandeng CDIA PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo tak berhenti berinovasi untuk pembangunan berkelanjutan. Melalui Bidang Fisik Sarana dan Prasana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Probolinggo mengkaji kelayakan pengelolaan sampah di Kota Probolinggo. Meskipun Kota Seribu Taman sudah berkali- kali mendapatkan Adipura, namun belum menyerah untuk terus meningkatkan pengelolaan Tempat Pemerosesan Akhir Sampah (TPA) dan fasilitas pendukungnya. “Pemerintah Kota Probolinggo dibantu oleh Consultant Development Initiative for Asia (CDIA) bersama-sama mengkaji laporan Pra Studi Kelayakan Pengelolaan Sampah,”ujar Pudi Aji, Kabid Fisik dan Sarana Prasarana Bappeda Kota Probolinggo, kepada wartawan, Rabu (5/2). Pudi Aji mengatakan, sebagai kota sedang yang berkembang Kota Probolinggo memiliki pertumbuhan populasi yang sangat cepat. Sehingga menghadapi masalah yang sangat mendesak di sektor persampahan, yaitu kebutuhan terhadap TPA dan fasilitas pendukungnya yang memadai.“Untuk memenuhi kebutuhan TPA, diperlukan
dana investasi yang cukup besar, sehingga,”tandasnya. Saat ini menurut Pudi Aji, CDIA telah menyusun Pre Feasibility Study untuk kegiatan Solid Waste Improvement Project di Kota Probolinggo. Dokumen Pre Feasibility Study tersebut diperlukan sebagai salah satu pemenuhan Readiness Criteria yang harus dipenuhi untuk kegiatan Solid Waste Improvement Project yang rencananya akan dibiayai melalui lembaga donor. Pre Feasibility Studi yang dilakukan CDIA di Kota Probolinggo dalam rangka menyusun studi kelayakan Program Solid Waste Improvement Project yang telah disusun oleh CDIA serta dalam rangka mendapatkan masukan dan tanggapan atas hasil studi kelayakan tersebut untuk selanjutnya dilakukan penyempurnaan. “Pemkot Probolinggo telah lama fokus dengan persampahan
dengan berbagai upaya. Salah satu program yang sudah terlak-
sana adalah menggalakkan Bank Sampah di tiap kelurahan. Saat
ini sudah terealisasi banyak Bank Sampah. Program tersebut dianggap paling efektif untuk mengurangi sampah,”papar Pudi Aji. Terpisah, Robert Van Der Hoff, Resident Consultant For Indonesia, dari cities development initiative for asia (cdia) mengatakan CDIA berinisiatif untuk memberikan asistensi bagi kota-kota untuk membantu menjembatani antara perencanaan pembangunan dengan investasi infrastruktur. CDIA sendiri adalah sebuah inisiatif regional yang didirikan oleh asian development bank (adb) dan pemerintah jerman dengan didukung lembaga-lembaga donor lainnya seperti pemerintah swedia, austria, spanyol, dan pemerintah kota shanghai di china. salah satu asistensi yang dibangun adalah penyusunan pelatihan panduan penentuan prioritas dan pemrograman investasi infrastruktur kota. Dukungan CDIA yang memungkinkan kota menentukan program dan prioritas investasi infrastruktur. Berdasarkan pertimbangan adanya permintaan Kota Probolinggo untuk mendapatkan dukungannya. “Prioritas yang diusulkan, mengenai investasi infrastruktur,”pungkas Robert Van Der Hoff. =M.Hisbullah Huda
PARPOL
Peran Saksi Partai Politik Sangat Penting PROBOLINGGO - Peran saksi pada saat pelaksanaan pemilu 2014 mendatang sangat penting. Salah satunya untuk mengantisipasi adanya indikasi terjadinya kecurangan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdullah Zabut kepada wartawan, Rabu (5/2). “Biasanya peluang kecurangan itu terjadi karena di TPS tidak ada saksi,” tandasnya. Menurut dia, pemilu tahun ini peluang untuk “bermain-main” di TPS sangat kecil. Selain karena peserta pemilu hanya sebanyak 12 parpol, juga peran saksi sangat membantu. “Makanya saya sangat mendukung sekali jika dana saksi parpol dibiayai oleh pemerintah,” ungkapnya. Dia mensinyalir sejumlah parpol yang menolak terhadap rencana dana saksi akan dibiayai
oleh pemerintah sarat dengan nuansa politis. “Itu hanya untuk mencari popularitas saja,” katanya. Zabut mengatakan, anggaran untuk dana saksi senilai Rp.600 miliar yang diambilkan dari anggaran APBN itu dianggap tidak seberapa. “Pemilu tahun kemarin saja untuk membiayai honor saksi, PKB hanya mengeluarkan dana Rp.70 jutaan. Makanya saya nilai kecil, karena kebutuhan dana saksi di daerah tidak seberapa,” timpalnya. Untuk pendistribusian dana saksi, politisi PKB itu lebih cenderung pemerintah langsung memberikannya kepada partai. Alasannya, karena partai lebih mengetahui berapa jumlah saksi yang harus disiapkan oleh masing-masing partai. “Nanti partai menyetorkan data saksi itu ke KPU,” tukasnya.
Apa tidak rawan penyimpangan jika dana saksi itu langsung disalurkan ke parpol? “Saya kira tidak juga. Karena jauh-jauh hari data saksi itu sudah disiapkan dulu oleh partai,” urainya. Zabut tidak hanya mendukung dana saksi parpol itu dibiayai oleh pemerintah, namun juga mendukung jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut melakukan pengawasan. Pengawasan itu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan masif. “Saya setuju sekali. Tapi menurut saya terjadinya penyimpangan masif itu sangat kecil sekali,” imbuh dia. Salah satu metode untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan di TPS, saksi harus benar-benar dilatih. Pelatihan terhadap saksi tersebut agar mereka paham di lapangan. “Karena tugas saksi itu
tidak hanya sekedar datang ke TPS, tetapi harus melakukan pencatatan hasil
Zabut tidak hanya mendukung dana saksi parpol itu dibiayai oleh pemerintah, namun juga mendukung jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut melakukan pengawasan. Pengawasan itu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan masif. perolehan suara yang didapat oleh partai yang bersangkutan,” pungas Abdullah Zabut. =Muhammad Sugianto
Probolinggo
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295| TAHUN III
Menunggu JLU Dringu Rp 500 Juta untuk Plengsengan dan Pemadatan PROBOLINGGO - Proyek pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU ) Dringu Kabupaten Probolinggo, terus dilanjutkan. Anggaran yang disediakan untuk pembangunan itu diperkirakan menelan Rp 500 juta. Untuk menuntaskan JLU, Pemkab Probolinggo menargetkan rampung sampai 2018. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, Melalui Kabid Pengendalian Operasional Sunyoto. Menurutnya, pembangunan JLU Dringu dalam setiap tahunnya akan terus dilakukan pembangunan fisik, termasuk tahun ini. Pembangunan tahun ini, difokuskan pada pemadatan lahan dan pembangunan plesengan pembatas sepanjang 200 meter.“ Pembangunan JLU itu, diperlukan pemadatan tanah untuk setinggi satu meter,” katanya, kepada wartawan, Rabu (5/2). Tahun 2013, pembangunan JLU yang sudah selesai pemban-
gunannya sepanjang 200 meter. Untuk melakukan penyelesaian pihak pemkab, terus melanjutkan pembangunan meski secara bertahap.”Target selesainya JLU, direncanakan tahun 2018 mendatang,” terang Sunyoto. Sunyoto menambahkan, proyek Pembangunan JLU tahun ini masih dalam tahap perencanaan anggaran. Pihak PU Bina Marga, dalam bulan Juli mendatang akan melangkah kepada proses tender proyek. “Tahap tender proyek penambahan pembangunan JLU, bulan Juli sudah akan dimulai. Ditargetkan akan selesai dalam akhir tahun 2014 mendatang,”tandasnya. Lanjut dia, jika proses pem-
DILANJUT: Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Dringu.
bangunan jalan sudah rampung dalam tahun 2018, pihak pemkab akan menyerahkannya kepada Bina Marga Propinsi. Jalan itu masuk kepada kategori jalan propinsi.“Termasuk pengaspalan dan sebagianya. Kami hanya melakukan pembangunan jalannya saja,”ucap Sunyoto. Demikian juga, jalur yang dilewati dalam pembangunan JLU dringu tersebut, meliputi, Desa Dringu, Desa Kalisalam dan Desa Randuputih, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Terpisah, Pelakasana Tugas (PLT) Kepala Desa Randuputih , Satimen, mengaku senang karena dengan adanya akses jalan yang melewati jalur desanya akan berlanjut pembangunannya. “Secara otomatis akan berdampak kepada perekonomian warga setempat. Daerah yang dilintasi jalan tersebut secara otomatis akan ramai dengan angkutan yang melintas,”pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
13
TANGGUL
Abrasi Semakin Menjadi PROBOLINGGO- Tanggul penahan terjangan ombak pulau Gili ketapang, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo hancur . Dampak yang dialami oleh warga, ketika air laut sedang pasang dan ombak besar, menyebabkan air laut masuk ke rumahrumah warga. Menurut Heri (40), salah satu warga desa setempat mengaku sedikit mengalami kendala dengan jebolnya tanggul laut tersebut. “Ya mas, air laut bisa masuk kerumah, hingga menyebabkan banjir rob,” terang kepada wartawan, Rabu (5/2). Menurutnya, rusaknya tanggul memang sudah lama, tapi jebolnya tanggul diperkirakan akhir tahun kemarin. ”Tanggul itu, hanya bangunan tidak permanen. Jadi mudah sekali untuk rusak, Di bangun hanya menggunakan tenaga dan
gotong royong warga sekitar saja, tanpa ada bantuan pembangunan dari pemerintah,” tandas Heri. Menyikapi hal itu, Camat Sumberasih Munaris, membenarkan, rusaknya tanggul karena bangunnanya semi permanen. Untuk saat ini, tanggul sudah tidak bisa menahan hantaman ombak besar. Bangunan tanggul di perkirakan sepanjang 100 meter.”Tanggulnya kan dibangun atas swadaya. Hanya tumpukan pasir dalam sak dan bambu,” katanya. Pihaknya berencana akan mengajukan perbaikan dan pembangunan tanggul yang berbentuk permanen kepada pemerintah daerah. “Kami sudah kirim surat ke Bupati, termasuk permohonan pembangunan tanggul permanen imtuk pulau Gili,”pungkas Munaris. =Mahfud Hidayatullah
PENERTIBAN
Ada Foto Caleg di Sejumlah Mobil PROBOLINGGO - Strategi dan taktik para calon legislatif (Caleg), baik DPR, DPRD Propinsi, dan kabupate/ kota terus bermunculan untuk mencari celah dalam melakukan aksi kampanyenya. Meski Peraturan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) mengenai zonasi diatur oleh undang-undang. Tapi Panwas mengaku tidak bisa memberikan rekomedasi untuk ditindak terhadap caleg yang memasang gambar dimobil dan becak meski sudah menjamur. Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus pribadi, mengaku kalau pemasangan APK seperti foto yang dipasang dimobil dan becak, pihaknya tidak bisa bertindak. Karena pemasangan APK di media tersebut, belum ada sandaran hukum yang mengatur. Dalam Undang-Undang nomor 15 tahun 2013 tentang pemilihan umum hanya menyebutkan dan mengatur tentang zonasi pemasangan APK ditingkat desa, baik untuk caleg dan Parpol.“Hal yang dilakukan caleg, dinilai tidak melanggar aturan pemilu mengenai pemasangannya,” katanya, kepada
wartawan , Rabu (5/2). Menurutnya, aturan Zonasi dan undang undang juga melarang pemasangan banner ditempat umum dan peribadatan, termasuk masjid dan sekolah-sekolah.”Tapi jika dipasang dimobil angkutan umum dan mobil pribadinya untuk dipasangi foto, undang-undang tidak mengaturnya,”papar Wiwit Agus Pribadi. Bahkan pemasangan banner melebihi zonasi yang telah ditentukan oleh KPU, lanjut Wiwit Agus Pribadi, boleh dipasang dengan jumlah yang lebih. Asalkan, memperoleh ijin dari pemilik lahan. Namun jika tidak mengantongi ijin, hal itu jelas melanggar dan bisa ditertibkan. “Di wilayah Kabupaten Probolinggo, banyak APK caleg yang menempel di dinding rumah warga”ucapnya. Pihaknya menghimbau kepada caleg yang APK nya diturunkan, karena banyak caleg yang dinilai kucing-kucingan.” Kalau sudah ditertibakan masih ada yang berani pasang banner lagi, saya berharap tidak dilakukan. Itu sudah jelas-jelas melanggar aturan pemilu,”pungkas Wiwit Agus Pribadi. =Mahfud Hidayatullah
KORAN MADURA 14 KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
PROBOLINGGO
Olahraga 14
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | KAMIS TAHUN III 6 FEBRUARI 2014
MADURA
CHELSEA
Mourinho Dipuji Pemainnya
LONDON - Bek Chelsea Gary Cahill memuji pelatihnya Jose Mourinho setinggi langit. Cahill makin mengerti mengapa Mourinho selalu sukses dalam melatih tim mana pun. Ternyata kuncinya adalah mempersiapkan rencana pertandingan yang begitu sempurna. Hal itu pula ditunjukkan pria Portugal itu saat mempermalukan Manchester City di kandangnya sendiri, Senin (3/2) malam waktu setempat lalu dengan skor tipis 1-0. Persiapan pertandingan yang sempurna ini pulalah yang dipuji Gary Cahill, terutama dengan taktik serangan balik cepatnya. “Jose memiliki sejarah hidup yang membuktikan kesuksesannya. Dia seorang pelatih paling berkualitas dan kami tidak melakukan banyak hal dalam beberapa hari terakhir. Kami bertahan dengan sangat solid dengan pembagian bola yang adil. Kami menerapkan strategi yang jitu,” ucapnya. Dia melanjutkan, “Kami datang kemari dengan rencana pertandingan yang berjalan sangat bagus dan semua pemain berperan besar di dalamnya. Para pemain kreatif kami bermain dengan sangat kreatif dan kami bertahan dengan sangat bagus dan kami tidak kemasukan gol. Ini penampilan yang berkelas.” “Ini klub besar yang dihuni oleh para pemain dan pelatih berkelas. Ini sebuah kombinasi yang bagus sekali. Dia (Mourinho) berpengalaman dan ini sesuatu yang baru untuk saya tetapi semuanya berlangsung baik dari waktu ke waktu. Kami bermain bagus dan mengerjakan apa yang dimintanya,” ujar mantan bek Bolton Wanderers itu. =sky sports/espn/aji
No. 0295 | TAHUN III
Swansea-Laudrup Berpisah Mantan Pemain Barcelona Sebagai Calon Pelatih Baru LONDON- Pelatih Swansea City Michael Laudrup, Selasa (4/2), dipecat karena buruknya penampilan tim asuhannya pada musim ini. Padahal, musim lalu, Laudrup sukses memoles Swansea dan mempersembahkan satu gelar Piala Liga. Musim ini, Swansea tertambat di posisi ke-12 klasemen sementara, tetapi hanya unggul dua poin dari klub penghuni zona degradasi. Karena itu, posisi Swansea belum terlalu aman dan terancam terdegradasi pada akhir musim ini. Pria asal Denmark ini meninggalkan Swansea setelah 20 bulan menukangi klub tersebut. Sempat digosipkan akan pergi ke klub lain setelah sukses bersama Swansea, pada Maret 2013, mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini menandatangani perpanjangan kontrak. “Ini sebuah keputusan yang harus kami ambil dan menurut kami ini adalah keputusan yang terbaik untuk klub dan pendukung. Dalam 10 tahun terakhir, inilah untuk pertama kalinya klub memecat pelatih. Kami ingin mengakhiri ketidakpastian dan masa depan Michael yang panjang bersama kami,” kata ketua klub, Huw Jenkins. Untuk sementara posisi Laudrup diambil alih oleh pemain bertahan Swansea Garry Monk yang tidak bermain lagi sejak September tahun lalu akibat cedera. Pria 34 tahun ini akan
didampingi pelatih tim pertama saat ini Alan Curtis. Garry Monk akan memimpin Swansea melakoni derby Wales melawan Cardiff City di Liberty Stadium Sabtu mendatang. Setelah Laudrup hengkang, beberapa nama langsung disebut-sebut sebagai calon penggantinya seperti mantan pemain Barcelona Oscar Garcia yang saat ini melatih klub Divisi Championship Brighton dan Luis Enrique yang kini melatih klub La Liga Spanyol Celta Vigo. Kedua nama ini dinilai mampu meneruskan gaya sepakbola
Swansea yang mengandalkan penguasaan bola dan umpan dari kaki ke kaki ala tiki taka Spanyol, khususnya Barcelona. Apalagi keduanya adalah mantan pemain Barcelona. Ketika masih aktif sebagai pemain, Laudrup adalah seorang pesekapbola sukses baik di tingkat klub maupun saat membela Timnas Denmark. Dia pernah menjadi pemain bintang baik saat membela Barcelona maupun Real Madrid. Sebagai pelatih, Laudrup juga terbilang lumayan cemerlang. Di Denmark dia memenangi liga dan Piala Denmark bersama
Brondby, kemudian dia hengkang ke Spanyol untuk melatih Getafe. Dia pun sukses membawa klub itu ke final Copa del Rey sebelum kalah dari Sevilla di final. Sukses di Spanyol membuat klub Russia Spartak Moscow tergiur memboyongnya. Tetapi ternyata Laudrup gagal di klub itu sebelum kembali lagi ke Spanyol untuk melatih Mallorca. Dari sana dia terbang ke Inggris pada musim panas 2012 menggantikan pelatih Swansea Brendan Rodgers yang hengkang ke Liverpool. =sky sports/ espn/aji
JELANG PIALA DUNIA 2014
Uji Coba Terakhir, Uruguay Jumpa Irlandia Utara MONTEVIDEO - Uruguay akan meladeni Irlandia Utara pada laga uji coba terakhir, 30 Mei mendatang, mereka sebelum terbang ke Brasil untuk memulai turnamen Piala Dunia 2014. Irlandia Utara dinilai sebagai lawan yang sama dengan gaya permainan Timnas Inggris. Uruguay berada satu grup dengan Inggris, Italia, dan Costa Rica di Grup D. Uruguay akan berjummpa pasukan Roy Hodgson itu pada 19 Juni di Sao Paulo. Luis Suarez dan kawan-kawan juga akan melawan Austria di Klagenfurt pada 5 Mei mendatang lalu Slovenia pada 4 Juni di
Montevideo. Laga melawan Irlandia Utara dilakukan di atara dua jadwal tersebut yaitu pada 30 Mei. “Lawan ketiga dan terakhir Timnas Uruguay dalam persiapan sebelum Piala Dunia sudah ada. Pertandingan yang sudah pasti adalah melawan Austria dan Slovenia. Lalu pada 30 Mei, Uruguay akan melawan Irlandia Utara,” demikian bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepakbola Uruguay di website resmi mereka. Terakhir Uruguay dan Irlandia Utara saling berhadapan di New Jersey pada 2006. Ini adalah laga pertama pelatih Uruguay Oscar Tabarez yang saat
ini masih menangani Timnas Uruguay. Sementara itu, juara Bertahan Piala Dunia Spanyol akan mempersiapkan diri menjelang putaran final Piala Dunia 2014 di Amerika Serikat. Tim-tim lain yang mempersiapkan diri di negeri Paman Sam itu adalah Yunani, Bosnia-herzegovina, Pantai Gading, Nigeria, dan Honduras. Di sana mereka akan menggelar laga eksibisi sebelum bertarung di Brasil. Soccer United Marketing yang bekerja sama dengan Liga Sepakbola Amerika serikat atau Major League Soccer (MLS) akan
mengorganisasi pertandingan eksibisi yang melibatkan timtim dari enam negara tersebut bersama Bolivia dan El Salvador mulai 27 Mei sampai 10 Juni mendatang. Sementara tim Tiga Singa Inggris akan memainkan dua pertandingan di Sun Life Stadium di Miami Gardes melawan Ekuador pada 4 Juni dan Honduras pada 6 Juni. Setelah laga-laga ini, tim-tim tersebut terbang ke Brasil untuk memulai pertarungan sesungguhnya, Piala Dunia yang berlangsung 12 Juni sampai 13 Juli mendatang. =fifa.com/aji
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 | TAHUN III
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
Coppa Italia
“La Zebrette” Buka Asa ke Final
Penyerang PSG Zlatan Ibrahimovic (kiri) merayakan golnya ke gawang Nantes (4/2) di Stadion Beaujoire, Nantes, Prancis. Gol tunggal dan telat dari Ibra mengantar PSG ke final Piala Prancis.
PSG MELANGKAH KE FINAL
Berkat Gol Telat Ibra PARIS- Gol telat Zlatan Ibrahimovic memastikan langkah Paris SaintGermain menuju final Coupe de la Ligue atau Piala Prancis setelah menaklukan tuan rumah Nantes 2-1 di Stade de la Beaujoire, Rabu (5/2) dinihari WIB. PSG unggul lebih dulu ketika Ibrahimovic mampu memanfaatkan penyelamatan yang buruk dari kiper Nantes Remy Riou dengan tendangan dari jarak 30 meter. Nantes harus menunggu hingga menit ke-81 untuk bisa
LONDON - Musim mengecewakan bagi Fulham berlanjut setelah mereka dipastikan tersingkir dari ajang Piala FA menyusul kekalahan dari Sheffield United dalam pertandingan ulangan babak keempat dengan skor tipis 0-1 di Craven Cottage, Selasa (4/2) waktu setempat atau Rabu (5/2) dini hari WIB. Kekalahan tersebut semakin menyakitkan bagi Fulham karena harus diderita dari tim yang berlaga dua kasta dibawahnya, yakni League One atau Divisi Tiga Liga Inggris. Di Piala FA musim ini, Sheffield memang tampil mengejutkan. Sebelum menggulung Fulham, mereka terlebih dahulu menyingkirkan klub peserta Liga Utama Inggris lainnya, Aston Villa, di babak ketiga. Pada babak
menyamakan kedudukan dan berharap pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan. Adalah Olivier Veigneau yang membuka harapan timnya lewat gol yang dilesakan melalui tendangan keras, tanpa bisa dihalau Nicolas Douchez. Namun, harapan Nantes buyar setelah di penghujung laga, Ibrahimovic lagi-lagi menjadi actor kemenangan bagi PSG dengan golnya. Berawal dari umpan silang Lucas, mantan striker Barcelona ini meneruskannya dengan sundulan kepala ke pojok bawah gawang. PSG kini tinggal menunggu calon lawan mereka di final, antara Olympique Lyon dan Troyes, yang baru akan bertanding
pada Kamis (6/2) dinihari WIB. Pelatih PSG Laurent Blanc memuji mentalitas skuat asuhannya yang mampu kembali memimpin meskipun Nantes sempat menyamakan kedudukan. Ia juga menilai tim lawan lebih berbahaya pada babak kedua karena mengubah gaya permainan. “Pemain Nantes (seakan) tidak bermain di babak pertama dan mereka benar mengubah gaya bermain. Itu terbukti karena bisa merepotkan kami di babak kedua. Tapi, saya suka dengan reaksi para pemain setelah Nantes menyamakan kedudukan. Mereka tidak mau pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan,” ucap Blanc. =sky sports/aji
Piala FA
Fulham Disingkirkan Tim Divisi Tiga keempat, “Red & White Wizards” kini tinggal menunggu pemenang antara Nottingham Forest atau Preston Nort End yang menjalani laga ulangan lainnya pada Kamis (6/2) dini hari WIB. Meskipun berbeda kasta dan harus berlaga di kandang lawan, Sheffield tampak tidak gentar. Mereka mampu mengancam pertahanan tuan rumah dengan melesakan 20 tendangan dan tiga diantaranya mengarah
ke gawang. Fulham yang unggul penguasaan bola hingga 67 persen, malah hanya mampu melepaskan tendangan sebanyak 14 kali dengan dua mengarah ke gawang. Babak pertama berlangsung cukup monoton dengann tidak banyak peluang yang didapat kedua tim. Keadaan di interval kedua pun tidak banyak berubah seperti babak pertama. Sedikitnya peluang membuat
ROMA - Udinese mengemas kemenangan penting kala menjamu Fiorentina dalam pertandingan semifinal leg pertama Coppa Italia. Berlaga di Stadion Friuli, Selasa (4/2) waktu setempat atau Rabu (5/2) dini hari WIB, Udinese membuka asa menuju partai final usai mengalahkan Fiorentina dengan skor 2-1. “La Zebrette” pun hanya membutuhkan hasil imbang tanpa gol untuk melangkah ke laga puncak, sebaliknya “La Viola” harus menang dengan minimal 1-0 untuk membalikan keadaan. Menyerang sejak menit awal, tuan rumah akhirnya bisa memecah kebuntuan ketika laga memasuki menit ke-36. Roberto Pereyra berhasil merebut bola hasil kesalahan pemain Fiorentina yang kemudian menggiringnya hingga ke dalam kotak penalti sebelum mengirimkan umpan kepada Antonio Di Natale. Sang kapten pun enggan menyia-nyiakan peluang yang didapat dengan melepaskan tembakan yang gagal dijangkau kiper Fiorentina Neto. Namun, Fiorentina tidak mau menyerah begitu saja. Tertinggal satu gol membuat skuat asuhan Vicenzo Montella bermain lebih menyerang hingga akhirnya mampu menyamakan kedudukan sesaat sebelum turun minum. Adalah Juan Vargas yang mencatatkan namanya di papan
kedua tim tampak bermain terlalu hati-hati dan enggan menerapkan permainan terbuka. Harris yang status pinjamannya dari Blackpool telah dipermanenkan bulan lalu, mendapat peluang memecahkan kebuntuan tetapi sepakannya saat mengeksekusi tendangan bebas masih melebar. Suporter tuan rumah mulai gelisah dengan penampilan Fulham dan pelatih memutuskan menarik keluar Hugo Rodallega di sisa 30 menit pertandingan karena bermain tidak efektif di lini depan. Skor pertandingan tidak berubah hingga waktu normal berakhir sehingga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Tujuh menit perpanjangan waktu digelar, Sheffield memasukkan Miller untuk menggantikan
skor. Striker yang didatangkan dari Napoli pada bursa transfer musim dingin ini melepaskan tendangan keras dari jarak 25 meter yang melesat mulus ke dalam gawang Udinese yang dikawal Simone Scuffet. Pada delapan menit jelang laga usai, Udinese menyegel kemenangan lewat aksi Luis Muriel. Menguasai bola di lapangan tengah lawan, Muriel langsung melepaskan tendangan dari jarak jauh. Scuffet yang tidak menduga harus merelakan gawangnya kembali kebobolan untuk kali kedua pada malam itu. =sky sports/aji
Steven Scougall dan keputusan pelatih Nigel Clough terbukti jitu. Memasuki menit akhir, Miller melepaskan sundulan keras setelah menjangkau umpan silang Harry Maguire dan si kulit bundar pun melesak masuk ke gawang lawan. “Jika Anda mempertahankan hasil 0-0 (di waktu normal), Anda selalu mendapatkan kesempatan. Usaha yang luar biasa dari pemain lagi malam ini,” ujar Clough. Di kubu lawan, arsitek Fulham Rene Meulensteen tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. “Ini sungguh mengecewakan. Ini sama buruknya dengan cuaca yang terjadi— hasilnya dan juga penampilannya. Ini benar-benar malam yang menyedihkan,” ucapnya. =espn/aji
16
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
INDEKS OLAHRAGA
SWANSEA PECAT LAUDRUP
URUGUAY JUMPA IRLANDIA UTARA
PSG KE FINAL BERKAT GOL TELAT IBRAHIMOVIC
OLAHRAGA | 14
OLAHRAGA | 14
OLAHRAGA | 15
Olahraga KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
16
TERCEPAT. Marc Marquez saat menggeber laju motornya pada tes resmi pramusim MotoGP 2014 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
S
EPANG - Kecepatan pebalap Repsol Honda Marc Marquez semakin tak terbendung di arena balapan. Pada hari kedua tes resmi pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Marquez mencatatkan waktu 1 menit 59,926 detik. Catatan waktu ini bahkan lebih baik dari tes hari pertama yakni 2 menit 00,286 detik. Sementara tempat kedua diraih oleh pebalap Repsol Honda lainnya, Dani Pedrosa dengan jarak 0,410. Pencapaian Marquez ini sekaligus mengalahkan catatan Pedrosa yang dibuat tahun lalu di sirkut yang sama. Ketika itu, Dani Pedrosa membukukan waktu 2 menit 00.011 detik. Penampilan cemerlang diperlihatkan oleh pengendara LCR Honda, Stefan Bradl yang finis di urutan ketiga setelah membuat catatan waktu 2 menit 0.339 detik. Bradl bahkan mengungguli catatan waktu pebalap legendaris MotoGP Valentino Rossi yang harus puas berada di posisi keempat.
MARQUEZ KIAN MELESAT Dominasi Pabrikan Honda Belum Tertandingi
Sementara itu, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo berada di urutan keenam. Jarak Rossi dan Lorenzo dipisahkan oleh pebalap muda Aleix Espargaro di urutan kelima. Pebalap Forward Racing itu mencatatkan waktu 2
menit 0.547 detik. Performanya ini terlihat semakin menjanjikan dibanding dari hasil tes pada hari pertama, di mana Espargaro finis di posisi ketujuh. Adapun pabrikan Ducati masih belum memperlihatkan perkembangan berarti pada tes kali ini. Tiga pebalap yang diturunkan tim pabrikan asal Italia itu masih terlempar di luar 10 Besar. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan besar yang harus diselesaikan sebelum masuk hari balapan. =DAR
Hasil Lengkap Tes MotoGP Hari Kedua Pos
Nama Pebalap
Tim
Waktu
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Marc Marquez Dani Pedrosa Stefan Bradl Valentino Rossi Aleix Espargaro Jorge Lorenzo Bradley Smith Andrea Iannone Alvaro Bautista Pol Espargaro Andrea Dovizioso Cal Crutchlow Michele Pirro Nicky Hayden Colin Edwards Yonny Hernandez Kosuke Akiyoshi Hiroshi Aoyama Katsuyuki Nakasuga Randy de Puniet Scott Redding Michael Laverty Hector Barbera Broc Parkes Karel Abraham Mike di Meglio
Honda Honda LCR Honda Yamaha Forward-Yamaha Yamaha Tech 3 Yamaha Pramac Ducati Gresini Honda Tech 3 Yamaha Ducati Ducati Ducati Aspar Honda Forward-Yamaha Pramac Ducati Honda Aspar Honda Yamaha Suzuki Gresini Honda PBM Aprilia Avintia-Kawasaki PBM Aprilia Cardion Honda Avintia-Kawasaki
1m59.926s 65 2m00.336s +0.410s 62 2m00.339s +0.413s 52 2m00.464s +0.538s 61 2m00.547s +0.621s 42 2m00.573s +0.647s 49 2m00.603s +0.677s 66 2m00.855s +0.929s 49 2m00.897s +0.971s 55 2m01.061s +1.135s 49 2m01.146s +1.220s 45 2m01.396s +1.470s 48 2m02.177s +2.251s 56 2m02.287s +2.361s 58 2m02.545s +2.619s 35 2m02.675s +2.749s 45 2m02.692s +2.766s 68 2m02.825s +2.899s 66 2m02.970s +3.044s 56 2m03.064s +3.138s 96 2m03.117s +3.191s 53 2m03.528s +3.602s 41 2m04.551s +4.625s 37 2m04.619s +4.693s 43 2m05.261s +5.335s 32 2m05.355s +5.429s 34
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 TAHUN III
ULAT BULU BERBURU LAHAN DI TLANAKAN PAMEKASAN | G
KORAN MADURA
SETENGAH HATI UNTUK NEGERI SAMPANG | J
FITRIYA NINGSIH KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
KECANTIKAN BUKAN MODAL UTAMA
A
NETER KOLENANG | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
AREK LANCOR PAMEKASAN – Video berjudul “Ayu SMPN Pamekasan Cuap-cuap Mesum di Pinggir Jalan” menggegerkan Kota Gerbang Salam, Pamekasan. Hingga pukul 10.18, Rabu (5/2) malam, video berdurasi 3 menit 9 detik yang diunggah ke jejaring sosial itu sudah ditonton 34.164 orang. Peristiwa adegan tak sopan ini membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan kebakaran jenggot dan berjanji segera menelusuri pelakunya di semua sekolah di wilayah itu. Video mesum itu diunggah pada tanggal 23 Januari 2014 lalu dengan deskripsi ‘Masih Duduk di SMP Tapi Sudah Berani Beradegan Mesum Namanya Ayu’. Dengan nama peng-upload Mr. Jackerx, video tersebut sudah dilihat oleh 30 ribu pengunjung. Dalam video berbahasa Madura itu sedang memperlihatkan adegan ciuman antara siswi mengenakan kerudung coklat dan
Tugu yang terletak di jantung Kota Pamekasan, tepatnya di depan Masjid Agung As-Syuhada ini merupakan monumen peringatan yang menggambarkan kepahlawanan rakyat Madura. Bentuknya menggambarkan kobaran api nan tak kunjung padam.
Ada Video Mesum di Gerbang Salam Disdik Berjanji Bakal Menelusuri Pelaku bawahan pramuka dengan lakilaki berambut lurus yang mengenakan celana pramuka. Namun warna baju keduanya tidak terlihat, karena mengenakan jaket. Pemain laki-laki mengenakan jaket warna hitam. Sedang gadisnya mengenakan jaket warna abu-abu sambil membawa tas warna biru yang biasa digunakan oleh para siswa ke sekolah. Kepala Disdik Kabuapten Pamekasan, Yusuf Suhartono melalui Kepada Bidang Pendidikan
Menengah (Kabid Dikmen) Moh. Tarsun mengatakan pihaknya baru mengetahui beredarnya video tersebut. Sebab hingga kemarin (5/2) belum ada laporan dari tim di sekolah terkait video itu. “Tentu setelah kami tahu hal ini, kami akan segera melakukan penelusuran kebenaran video tersebut. Jangan-jangan video pelajar dari daerah lain, namun hanya judulnya yang menggunakan SMPN Pamekasan,” kelitnya. Menurutnya, pemberian
judul yang menyebut SMPN Pamekasan itu telah mencoreng Kabupaten Pamekasan. Namun benar tidaknya video tersebut, tetap akan menjadi perhatian Disdik setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswanya. Jika video mesum tersebut benar diperankan oleh siswa Pamekasan, menurut Tarsun, tentu akan mendapatkan sanksi, namun pihaknya belum tahu karena hal itu akan diserahkan pada sekolah yang ber-
sangkutan sesuai dengan aturan di sekolah itu. Terkait akhlaq siswa di Pamekasan, lanjut Tarsun, sebenarnya awal bulan Januari lalu pihaknya telah mengumpulkan semua kepala sekolah SMP, SMA, dan SMK di wilayah itu. Salah satu isi dari pertemuan itu adalah meminta masing-masing sekolah untuk membentuk tim yang menangani prilaku siswa. Selain itu, Disdik juga telah meminta kepada sekolah untuk aktif memantau siswanya pada saat malam hari pada tempat yang biasa dijadikan nongkrong oleh masyarakat sekitar, seperti di taman kota Arek Lancor Pamekasan. “Pada jam aktif sekolah kami juga terus memantau pada lokasi yang biasa dijadikan tempat nongkrong oleh siswa yang bolos. Namun hingga saat ini kami belum pernah menangkap basah mereka, karena biasanya mereka langsung kabur saat melihat kami,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 | TAHUN III
Jangan Pilih Caleg Nakal Satpol PP Sudah Tujuh Kali Menurunkan Baliho Caleg Ilegal SUMENEP – Calon anggota legislatif yang mencemari lingkungan perlu mendapat sanksi sosial. Mereka yang tak peduli lingkungan salah satunya bisa dilihat dari alat-alat peraganya, seperti menempatkan baliho dengan cara dipaku. Caleg yang demikian perlu dipertimbangkan untuk dipilih. Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur M. Zamiel El-Muttaqien mengatakan, sejak pemilu legislatif 2004 sampai 2009, nyaris tidak ada caleg yang pro terhadap lingkungan. Saat ini, tampaknya juga tidak jauh beda. Hal itu didasarkan pada bertebarannya alat peraga yang dipaku pada pohon. Menurutnya, caleg yang tidak peduli lingkungan perlu dipertimbangkan untuk dipilih sebagai wakil rakyat. “Ini bukan sekadar tempel menempel atribut caleg, tapi caleg memang tidak memiliki kepedulian tehadap keberlangsungan ekosistem lingkungan,” tuturnya, Rabu (5/2). Direktur Biro Pengabdian Masyarakat PP. Annuqayah itu meragukan keseriusan caleg nakal jika terpilih. Caleg yang demikian cenderung mencemari lingkungan demi meraup kekayaan pribadi, dan merugikan masyarakat.
ILEGAL. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Sumenep sedang menertibkan alat peraga salah satu calon anggota legislatif yang menyalahi PKPU Nomor 15 Tahun 2013, Rabu (5/2). Aktivis lingkungan mengajak masyarakat mempertimbangkan caleg nakal untuk dipilih.
“Para caleg lebih mengedepankan politik instan, yang penting jadi dewan, segala cara dihalalkan untuk dilakukan. Sehinga sumber daya alam yang sering
diekspolitasi menghasilkan dana besar justru tidak diperhatikan kelestariannya,” terangnya. Ketua DPD Partai Nasdem Sumenep Abu Sufyan mendukung
untuk memboikot caleg yang melanggar PKPU. Caleg yang melanggar PKPU demi menaikkan popularitas dan elektabilitas dirinya, dinilai terlalu berambisi un-
tuk jadi dewan dan patut dicurigai motivasi pencalonannya. “Pemasangan atribut caleg pada pohon mengindikasikan adanya ambisi politik yang membabi buta hingga harus menabrak peraturan yang ada. Mestinya, caleg memberikan pendidikan politik yang cerdas dengan tidak melawan peraturan,” ujarnya. Ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, kemarin, menertibkan sejumlah alat peraga kampanye yang dinilai melanggar aturan. Kegiatan tersebut sudah yang ketujuh kalinya, namun masih ditemukan banyak baliho caleg ilegal bertebaran. "Kami menindaklanjuti rekomendasi dari Panwaslu, terkait baliho yang melanggar aturan. Makanya sekarang kami menurunkan baliho caleg sesuai rekom Panwaslu. Kami sudah tujuh kali melakukan penertiban alat peraga kampanye," kata Kepala Satpol PP Sumenep, Abd Madjid. Dalam penertiban kali ini, satpol PP tidak bersama panwaslu, karena sejumlah alat peraga kampanye pileg yang melanggar PKPU Nomor 15 tahun 2013 yang ada di seputar Kecamatan Kota Sumenep sudah ditempeli stiker. Namun demikian, ia berharap setiap kegiatan penertiban alat peraga kampanye, panwas dan KPU bisa mendampingi, karena penurunan alat peraga kampanye itu bersinggungan dengan KPU dan panwas. "Ya itu memang harapan kami, agar Panwas dan KPU bisa mendampingi saat penertiban alat peraga kampanye," pungkasnya. =ALI RIDHO/MK
PENDIDIKAN
Kurikulum 2013 Belum Terlaksana Maksimal SUMENEP – Kasi Kurikulum Disdik Sumenep Mohamad Kadir mengakui masih banyaknya hambatan dalam melaksanakan kurikulum 2013. Di antaranya minimnya ketersediaan anggaran, sehingga tidak semua sekolah bisa menerapkan kurikulum baru. Dropping buku ke semua sekolah juga jadi penghambat. Kendala lain, pola pikir guru yang menganggap bahwa perubahan kurikulum tidak berpengaruh pada proses pembelajaran. ”Tidak sedikit yang mengatakan bahwa kurikulum 2013 hanya perubahan label dari kurikulum sebelumnya,” terang Kadir, Rabu (5/2). Letak geografis juga men-
jadi kendala realisasi kurikulum 2013. Menurut Kadir, Kabupaten Sumenep yang terdiri dari daerah daratan dan kepulauan menyebabkan sulitnya menerapkan kurikulum 2013 di setiap lembaga pendidikan. “Untuk menjangkau semua wilayah itu perlu waktu. Kepulauan rawan dengan cuaca. Tentu semua faham bagaimana imbasnya,” katanya. Meski demikian, pada tahun
ini semua sekolah direncanakan menerapkan kurikulum 2013. Rencananya, diklat kurikulum 2013 untuk tingkat SD akan dilakukan di 13 titik, sehingga semua sekolah pada tahun ini bisa menerapkan kurikulum baru tersebut. ”Dalam penerapan ini semua guru di sekolah tersebut harus mengikuti diklat. Sedangkan anggaran untuk ini sangat terbatas. Jadinya, ini juga tidak akan maksimal kan?” ujarnya. Berdasarkan data dari Disdik Sumenep, saat ini yang menerapkan kurikulum 2013 untuk tingkat SD hanya sebanyak 15 SDN. Yakni SDN
Dalam penerapan ini semua guru di sekolah tersebut harus mengikuti diklat. Sedangkan anggaran untuk ini sangat terbatas. Jadinya, ini juga tidak akan maksimal kan?”
Mohamad Kadir Kasi Kurikulum
Ambunten Timur I Kecamatan Ambunten, SDN Pamolokan
II Kecamatan Kota Sumenep, SDN Saronggi I Kecamatan Saronggi, SDN Rubaru I Kecamatan rubaru, SDN Tambaagung Tengah II Kecamatan Ambunten, SDN Pangarangan IV Pasongsongan, SDN Kalianget Barat I Kecamatan Kalianget, SDN Batang-Batang Daya I Kecamatan Batang-Batang, SDN Karduluk I Kecamatan Pragaan, SDN Manding Laok I Kecamatan Manding, SDN Lenteng Timur I Kecamatan Lenteng, SDN Pangarangan III Kecamatan Kota Sumenep, SDN Bataal Batrat I Kecamatan Ganding, dan SDI Al-Qodiri Kecamatan Rubaru. =JUNAEDI/MK
Sumenep
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
C
INFRASTRUKTUR
Proyek Irigasi Dipelototi SUMENEP – Komisi C DPRD Sumenep merespons dugaan penyimpangan proyek pembangunan irigasi di Dusun Reang, Desa Payudan Dungdang, Kecamatan Guluk-Guluk. Proyek tersebut dalam waktu dekat akan disidak untuk memastikan dugaan itu. Namun, anggota Komisi C DPRD Sumenep, Muhammad Husin, belum bisa memastikan kapan inspeksi mendadak (sidag) itu akan dilakukan. ”Kami pastikan akan kroscek langsung ke lapangan nantinya,” katanya, Rabu (5/2). Dari hasil sidak, jika memang benar dugaan itu, pihaknya akan meminta PU Pengairan Sumenep untuk menghentikan proyek itu. ”Seharusnya jika memang itu benar, satker terkait itu bisa bertin-
PEMBERANGKATAN TKI. Suasana pemberangkatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Tawau, Malaysia di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. TKI asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang pulang ke kampung halamannya sebelum pergantian tahun, kembali ke Negeri Sabah, Malaysia dengan menggunakan kapal angkutan resmi Nunukan-Tawau, Malaysia.
TENAGA KERJA INDONESIA
Daerah Kepulauan Kantong TKI Ilegal SUMENEP – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumenep menyebut daerah kepulaun sebagai kantong terbesar tenaga kerja yang berangkat secara ilegal. Hal itu didasarkan pada jumlah TKI yang di deportasi selama tujuh tahun terakhir. Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Sumenep Sukirman menjelaskan, TKI ilegal sebagian besar berasal dari Kecamatan Arjasa dan Kangaian. ”Memang kenyataanya demikian. Jika ada TKI yang dideportasi bisa dipastikan dari dua pulau tersebut,” katanya. Sukirman mengatakan, 90 persen TKI dari Sumenep berasal dari daerah kepulauan. ”Kami tidak akan tutup mata, di daratan itu memang juga ada yang dideportasi, entah karena apa, mereka enggan untuk melapor ke kami,” terangnya. Tempat tujuan TKI asal
Kecamatan Arjasa dan Kangaian di Malaysia. Sementara dari Kecamatan Guluk-guluk, Pragaan, Ganding, Ambunten, dan Lenteng, di Arab Saudi. TKI ilegal biasanya berangkat ke luar negeri melalui sanak famili yang bekerja di luar negeri. Berdasarkan pantauan Disnakertrans, rata-rata TKI ilegal yang sudah bekerja di luar negeri kebanyakan menggunakan visa kunjungan. “Siapa pun bisa menggunakan visa kunjungan itu, dan visa itu hanya berlaku selama 3 bulan,” ungkap Sukirman. Parahnya lagi, ada TKI yang menggunakan identitas palsu. =JUNAEDI/MK
Seharusnya jika memang itu benar, satker terkait itu bisa bertindak. Jangan sampai satker terkait terkesan membiarkan pekerjaan berlarut-larut dalam kesalahan,”
Muhammad Husin Anggota Komisi C DPRD Sumenep
dak. Jangan sampai satker terkait terkesan membiarkan pekerjaan berlarut-larut dalam kesalahan,” terangnya. Iskandar, anggota Komisi C yang lain, menambahkan, selama ini, pihaknya belum nemerima laporan dari warga. ”Sebagai wakil rakyat, kami akan terus melakukan pengawasan atas jalannya program pemerintah, sehingga adanya bisa dinikmati oleh masyarkat,” terangnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto, hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan. Saat dihubungi melalui telepon selulernya sedang tidak aktif. Sebelumnya, Kepala UPT Pengairan wilayah barat yang meliputi Kecamatan Ganding, Kecamatan Guluk-Guluk, dan Kecamatan Pragaan, Mohammad Halik, mengakui jika dalam proyek tersebut ada indikasi ketidaksesuaian dengan juknis yang ada. =JUNAEDI/MK
D
Sumenep
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
Perda Rencana Detail Tata Ruang Kota Mendesak
MEGAH. Salah satu bangunan perumahan yang terletak di jalan menuju Terminal Arya Wiraraja Sumenep. Bangunan tersebut belum mengantongi izin, namun hingga saat ini pembangunan perumahan itu tetap berlanjut.
Pemkab Belum Berani Bongkar Paksa Perumahan SUMENEP – Potensi bisnis perumahan tampaknya makin moncer. Proyek perumahan digalakkan para pengembang sampai di lahan produktif-pertanian. Bahkan tak jarang Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Daerah ditabrak demi bisnis. Ruang terbuka hijau (RTH) makin terkikis oleh bangunan perumahan. Lahan produktif makin menyempit. Zona perkotaan kian terancam. Pemerintah sadar akan hal itu, namun aktivitas pembangunan perumahan di areal terlarang masih terus berlanjut. Beberapa waktu lalu, pemerintah telah memasang papan nama penghentian aktivitas pembangunan karena tidak mengantongi izin. Dewan juga sudah merekomendasikan BPPT Sumenep untuk penghentian pembaguanan perumahan liar tersebut. Hanya saja, aktivitas pembangunan tetap berjalan. Kepala BPPT Herman Poernomo mengatakan, untuk menindak pengembang yang mokong masih akan akan duduk kembali dengan pihak terkait. “Soal sanksi yang bisa diberlakukan pada pihak pengembang
itu bergantung dari keputusan bersama BPPT. Jika memang nantinya hasil keputusan BPPT akan mengembalikan pada fungsi semula sebagai lahan pertanian, maka terpakasa banguan perumahan itu akan digusur paksa,” terangnya pada Koran Madura. Saat ini pengembang yang mendirikan perumahan sudah menyiapkan permohonan izin pada bupati. Namun demikian, itu akan menjadi pembahasan khusus nantinya oleh BPPT. Jika diputuskan tetap melanggar Perda RTRW, bangunan mau dibongkar atau digusur itu wewenang pemerintah. Sementara Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Irianto mengaku siap kalaupun harus melakukan penggusuran. “Siapapun yang melanggar Perda harus diberikan sanksi yang tegas. Tidak boleh ada toleransi jika itu menyangkut kepentingan publik. Ruang terbuka
hijau harus tetap diselamatkan agar penataan perkotaan itu tidak semrawut,” tegasnya. Tidak adanya pengurusan izin operasional mendirikan bangunan, kata dia, secara tidak langsung para pengembang seakan sudah berkuasa di atas lahan yang itu jelas-jelas zona terlarang untuk dibangun perumahan. Mereka seolah sudah percaya diri untuk membangun perumahan meski izin mendirikan bangunan (IMB), sekalipun izin HO, dan amdal belum dikantongi. “Kita tidak tahu jika sudah didirikan bangunan di atas lahan produktif seperti di Desa Gunggung, Kec Batuan. Padahal, sebelum mendirikan bangunan, para developer harus mengurus izin ke BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu). Karena pengurusan izin itu memang satu pintu. Nah, baru setelah itu, BPPT akan memberika tembusan pada Dinas PU Cipta Karya,” katanya, menjelaskan. Tugasnya kemudian, jelas Bambang, menindaklanjuti dengan melakukan survei lokasi. Itu terkait dengan kelayakan daerah untuk didirikan bangunan peru-
mahan atau tidak termasuk akan dikaji tentang HO dan Amdalnya (Analis Mengenai dampak Lingkungan). “Sudah tidak mengurus izin, malah membangun di ruang terbuka hiajau lagi?” pungkasnya. Regulasi Sementara Wakil Ketua Baleg DPRD Sumenep Moh Husin mengatakan jika payung hukumnya tidak mengatur secara spesifik, kecenderungan pembangunan perumahan di zona terlarang seperti lahan produktif akan sulit dicegah. Lantaran Peraturan Daerah (Perda) hanya mengatur terkait Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Peraturan yang lebih teknis dari itu masih akan diatur dalam Perda RTDRK. “Turunan dari Perda tentang RTRW, ya berupa RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota). Sebelum Perda RDTRK belum tuntas, maka akan semakib banyak lahan pertahian yang akan berubah menjadi areal perumahan. Bukannya sawah ditanami padi, justru akan ditanami perumahan,” sindir Husin yang menyatakan serius untuk segera menggarap
Perda RDTRK itu. Saat ini pembahasan Perda RTDRK mengelinding di kalangan dewan. Bahkan, jelas Husin, Baleg akan segera membahas RTDRK karena hal itu sudah dimasukkan dalam Prolegda (Program Legislasi Daerah). Pihaknya memastikan, Perda RTDRK akan menjadi prioritas pembahasan di kalangan Baleg untuk ditetapkan sebagai Perda. =ALI RIDHO
Sumenep
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
E
DUGAAN PENYIMPANGAN BANTUAN
Penyimpangan BSPS Urusan Pemerintah Desa SUMENEP – Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Iriyanto menyatakan, bantuan untuk rumah tidak layak huni yang diperuntukkan bagi warga miskin di Ambunten sejauh ini belum ada kejanggalan apalagi penyimpangan. Hal itu menjadi urusan pemerintah desa. “Belum ada penyimpangan terkait pemotongan BSPS tersebut. Sebab jika memang ada penyimpangan, mestinya kami selaku dinas terkait akan dipanggil oleh Komisi C selaku mitra kerja dinas. Hingga kini, belum ada surat pemanggilan ke instansi oleh pimpinan DPRD yakni Ketua komisi C,” tandasnya. Dia lantas mengatakan persoalan BSPS itu merupakan bantuan yang berasal dari Kemenpera RI. Sehingga, pihaknya tidak tahu pasti terkait pencairan dana BSPS yang diterima oleh penerima BSPS. Pasalnya, bantuan BSPS itu langsung dikucurkan pada pemerintah desa. Pihaknya mengaku hanya menjadi fasilitator yang mengajukan permohonan bantuan yang berasal dari warga miskin. Setelah diajukan proposalnya ke Kemenpera, ketika bantuan tersebut cair, pihaknya juga tidak tahu. Sebab bantuan itu langsung masuk ke rekening
REVITALISASI BANGUNAN CAGAR BUDAYA Sejumlah pekerja melakukan proses revitalisasi bangunan bersejarah, Gedung DHC 45 di Solo, Jateng, Rabu (5/2). Revitalisasi Bangunan cagar budaya tersebut bertujuan untuk membuat gedung yang berdiri sejak jaman penjajahan Belanda tersebut sebagai museum perjuangan, galeri seni serta tempat jajanan kuliner khas Solo, sehingga dapat membiayai secara mandiri biaya perawatan bangunannya.
penerima BSPS dan turun melalui pemerintah desa. “Yang tahu pasti soal pencairan dana BSPS itu, ya aparatur desa setempat. Dinas hanya membantu mengajukan permohonan bantuan, persoalan pencairan tidak lagi melalui dinas yang saya pimpin. Bantuan langsung diserahkan pada desa penerima bantuan BSPS tanpa melalui dinas lagi,” tutur Bambang pada Koran Madura. Sementara itu, Syarkawi, warga yang mengadukan dugaan tersebut ke dewan, bersikukuh
bahwa temuannnya di lapangan bukan mengada-ada. Pihaknya sudah melakukan investigasi dan turun langsung ke Ambunten sebanyak tiga kali dan melakukan wawancara langsung dengan penerima bantuan BSPS. Makanya pihak terkait harus turun langsung ke bawah mengecek kebenaran informasi itu. “Saya sudah wawancara sejumlah orang yang menerima bantun BSPS. Mereka semua mengeluh karena bantuan yang diterimanya tidak utuh. Para
penerima bantuan BSPS yang biasanya Rp 7 juta hanya diterima Rp 5 juta per warga yang menerima bantuan BSPS,” katanya tegas. Sementara itu, Ketua komisi C Hari Ponto mengatakan sejauh ini belum ada laporan dari warga terkait adanya pemotongan bantuan dana BSPS tersebut. Sehingga, untuk itu laporan akan dikaji terlebih dahulu. Pasalnya dewan melakukan pengawasaan jika sudah menerima laporan dari warga. =ALI RIDHO
Perpres 15/2012
Pasung Nelayan SUMENEP – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumenep menolak Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2012 yang mengatur pemberlakukan harga solar industri. Perpres tersebut sudah diberlakukan per 1 Februari 2014. Dalam perpres tersebut dijelaskan mengenai harga solar untuk nelayan. Harga solar yang semenstinya Rp 5.500 menjadi Rp 10 ribu per literanya, khusus bagi kapal pencari ikan di atas 30 gross tonnage (GT). Pencabutan subsidi BBM itu dinilai terlalu memberatkan nelayan Sumenep. Ketua HNSI Sumenep Affandi Maghrib menjelaskan, dirinya menolak perpres tersbut karena sangat memberatkan nelayan. ”Dengan alasan apa pun kami menolak atas diterapkannya peraturan itu,” katanya, Rabu (5/2). Mestinya, menurutnya, peraturan baru memberikan perlindungan, namun ia melihat dalam perpres itu sebaliknya. Diberlakukannya peraturan tersebut dapat mematikan penghasilan para nelayan. ”Ini bukan membela nelayan namanya, melainkan dapat menggerogoti penghasilan nelayan secara samar,” ungkapnya Kewajiban menggunakan solar industri bagi kapal berukuran di atas 30 GT itu tidak hanya memberatakan terhadap para nelayan, melainkan dinilai sangat memberatkan terhadap pemilik kapal. Sebab, baik kapal berukuran di bawah maupun di atas 30 GT jenis dan harga ikan yang ditangkap sama. "Saat ini kategori industri itu masih belum jelas, sama-sama cari ikan di laut sistemnya bagi hasil bukan gajian, jangan disamakan sama di kota besar, kapal milik konglomerat," ungkapnya berang. Menurutnya, dengan menggunakan harga solar industri, biaya operasional dipastikan sangat besar. ”Kita lihat, kenaikan itu diperkirakan sampai dua kali lipat, ini jelas sudah tidak layak lagi diterapkan,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295 | TAHUN III
F
Di Manakah Peran Pendidik? Usaha Bimbel pun Menjamur PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Pamekasan menyatakan peran pendidik di daerah tersebut masih belum optimal. Akibat tidak maksimalnya peran pendidik itu telah membuat usaha bimbingan belajar (bimbel)jadi menjamur, baik bimbel itu dilakukan secara berkelompok maupun secara privat (pribadi). Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam menyatakan menjamurnya usaha bimbel oleh lembaga swasta dan semakin tingginya animo pelajar Pamekasan untuk menjadi peserta program tesebut, salah satu indikasi kurang puasnya mereka terhadap hasil pelajaran di sekolah. Ia mempertanyakan kualitas tenaga pengajar yang
dinilainya kurang optimal dalam menyampaikan pelajaran. “Kami tidak terlalu bangga dengan tingginya nilai Ujian Nasional siswa di Pamekasan, karena sebagian itu merupakan hasil bimbel, bukan karena keberhasilan pengajaran di sekolah,” kata Khairul. Menurutnya, jika sistem pelajaran di sekolah benar-benar berhasil, para siswa tidak
perlu mengikuti program tersebut, apalagi mengikuti try out (semacam program uji coba) UN. Akibat kurang maksimalnya sistem pengajaran di sekolah, orangtua siswa harus mengeluarkan biaya lain untuk mengikutkan anak mereka pada program les privat. Hal ini, menurut dia, harus menjadi bahan evaluasi Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan setempat terhadap kualitas para tenaga pengajar. Apalagi serapan APBD untuk sektor pendidikan mencapai 40 persen.Itu belum termasuk sejumlah program tunjangan yang disediakan pemerintah untuk tenaga pengajar, mulai dari program sertifikasi hingga tunjangan guru terpencil.
Menurut dia, seharusnya, sebelum pemerintah menyalurkan program tunjangan untuk para guru, terlebih dahulu dilakukan uji kompetensi bagi para tenaga pengajar, dan hanya mereka yang lulus uji kompetensi itu yang berhak mendapatkan tunjangan. “Bukan hanya didasarkan pada tingkat pendidikan dan masa pengabdian. Sebab banyak kasus seorang sarjana yang berstatus guru dengan masa pengabdian cukup lama, namun tidak memiliki kemampuan untuk mengajar,” katanya. Khairul menilai hal tersebut bukan semata karena keterbatasan waktu pelajaran di sekolah, namun lebih disebabkan oleh sistem pengajaran dan ke-
mampuan guru. Jika karena keterbatasan waktu, sekolah bisa mengaturnya agar capaiannya lebih maksimal. Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Mohammad Tarsun menyatakan keikutsertaan siswa ke lembaga kursus atau bimbel di luar sekolah, bukan kewenangan Dinas Pendidikan untuk mengaturnya. Sebab hal itu murni kemauan orangtua siswa. “Bisa jadi, orangtua siswa mengikutkan anaknya dalam program bimbingan belajar, karena ingin anaknya lebih menguasai materi pelajaran di sekolah,” katanya. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
KAMPANYE CALEG
Ketika Satpol PP Sibuk Menertibkan APK PAMEKASAN: Semakin mendekati waktu pemilihan legislatif (pileg), calon anggota legislatif (caleg) semakin giat dalam mempromokan dirinya. Hal itu terlihat dari jumlah hasil penertiban alat paraga kampanye (APK) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan yang sudah mencapai enam ratusan APK selama 6 hari. APK yang kini ada di kantor Satpol PP itu belum dihitung dengan APK yang telah ditertibkan pada tahun 2013 lalu. Jika dihitung dengan sebelumnya, diperkirakan sudah ada ribuan APK yang telah ditertipkan oleh Satpol PP setempat,kata Kasi Penyelidikan dan penyidikan Satpol PP Pemkab Pamekasan, Moh. Yusuf Wibiseno. Setelah mendapatkan surat rekomendasi terbaru dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwalu) setempat, penertiban terhadap APK yang melanggar akan terus dilakukan. “Sejak Jumat (31/1) hingga saat ini sudah ada sekitar enam ratus APK yang kita tertibkan. Dari berbagai jenis ukuran mulai besar hingga kecil. Jumlah itu akan lebih banyak lagi karena kita masih belum menyelesaikan di semua kecamatan,” katanya. Jumlah yang telah didapat itu merupakan penertiban dari tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Pademawu, Galis, Tlanakan, Pegantenan, Pakong, Proppo, dan
Palengan. Diakuinya penertiban APK dalam satu kecamatan itu
berlangsung lama karena APK yang melanggar sangat banyak.
Sesuai dengan yang telah dijadwalkan, penertiban APK mel-
anggar aturan akan dilakukan di semua kecamatan. Kemarin (5/2) Satpol PP melakukan penertiban di Kecamatan Larangan, hari ini di Kecamatan Waru dilanjutkan ke Kecamatan Pasen, Batu Marmar, yang terakhir hari Senin (10/2) di Kecamatan Kota. Dari temuannya di lapangan, banyak APK yang sengaja ditempatkan pada halaman warga untuk menghindari penertiban, karena dalam aturan itu yang dilarang hanya pada tempat umum. Sehingga pihaknya harus melakukan pendekatan terhadap warga yang halamannya terdapat APK. APK yang telah ditertibkan itu ada yang dipaku di pohon, ada yang digantung, pasangan dengan menggunakan penguat dari bambo. Dan bermacam-macam jenis, mulai dari banner, spanduk, dengan berbagai ukuran. Khusus yang ada di halaman warga itu, tambah Yusuf, pernetibannya harus seizin pemilik rumah karena memang ada sebagian APK itu pasang tampa seizin pemilik rumah. Namun karena mereka takut sehingga APK itu dibiarkan. “Pemilik APK pintar menghindar, agar tidak ditertibkan ada yang di halaman warga yang rumahnya menghadap langsung ke jalan. Kita tanya kepada pemilik rumah APK itu sudah diizikan atau tidak, kalau tidak kita minta untuk dibongkar atau kita yang tertibkan,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH
KORAN MADURA
PAMEKASAN
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295| TAHUN III
G
HEWAN
Ulat Bulu Berburu Lahan di Tlanakan
JALAN AMBLES. Pengendara melintasi jalan yang ambles, di Jalan penghubung Kecamatan Pasean dan Kecamatan Waru, di Desa Tlonto Rajah, Pasean, Pamekasan, Jatim, Rabu (5/2). Jalan tersebut hanya dapat dilalui mobil ukuran kecil. Sementara untuk mobil besar dengan muatan berat harus melalui jalan alternatif yang jarak tempuhnya lebih jauh 20 km.
Pengelolaan Islamic Center Tak Profesional Penggunaan Ratusan Juta Dana Pemeliharaan Tak Jelas PAMEKASAN - Komisi D DPRD Pamekasan menilai Pemerintah Kabupaten Pamekasan belum optimal mengelola Islamic Center di Jalan Panglegur. Pemanfaatan gedung mewah tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan pengelolaan gedung lainnya seperti Gedung Serba Guna, Gedung Bakorwil 1V Madura, dan Gedung PKPN Pamekasan. Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini, hal itu disebabkan kurangnya promosi pemanfaatan gedung yang hanya ada satu-satunya di Madura itu. Akibatnya, target agar gedung tersebut dapat menyokong Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan, tidak sepenuhnya berhasil. Juhaini menambahkan Gedung Islamic Center, selain sebagai simbol Kabupaten Pamekasan sebagai kota agamis, juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan bagi PAD dari sisi penyewaan gedung. Bagian Kesejahteraan Rakyat, sebagai penanggungjawab pengelolaan gedung itu, kata Juhaini, seharusnya lebih kreatif dalam mempromosikan agar masyarakat mengenalnya. Selain pemanfaatannya yang
kurang maksimal, perawatan gedung tersebut juga kurang baik. Di beberapa bagian sudah terlihat rusak termasuk beberapa bagian plafonnya. Padahal, pemerintah setempat telah menganggarkan dana yang cukup sebagai biaya operasional, termasuk untuk perawatannya. Tahun lalu, jelas Juhaini, melalui APBD perawatan gedung tersebut dianggarkan sebesar Rp 414 juta. Tahun ini, pemerintah setempat juga kembali menganggarkan biaya perawatan dengan alokasi dana yang juga cukup besar. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Amirus Sholeh menyatakan perolehan PAD dari persewaan gedung Islamic Center tahun lalu melebihi dari yang ditargetkan. Sayangnya dia tidak bisa menyebutkan nilai PAD yang
diperoleh dari gedung tersebut. “Yang pasti, yang kami peroleh dari gedung tersebut melebihi yang ditargetkan,” katanya. Ketua Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan, Sodiq al Fajri mengatakan dana perawatan itu diantaranya untuk pengadaan sarana dan prasarana sebesar Rp 200 juta dan anggaran pemeliharaan rutin gedung sebesar Rp 175 juta. Namun dana-dana tersebut sampai saat ini tidak jelas penggunaannya. ”selain dana tersebut masih ada dana sisa tahun 2012 lalu yang tidak terpakai sebesar Rp 95 juta. Dana itu juga tidak jelas kemana peruntukannya pada tahun 2013 kemarin,” terang Sodiq. Lebih lanjut Shodiq menambahkan, selain tidak jelasnya penggunaan anggaran opersional, gedung itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebagai gedung pusat kajian keislaman. Justru gedung itu menjadi kantor sementara Kejaksaan Negeri (Kejari), Kantor Cabang Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kantor Lembaga Penggkajian dan Penerapan Syariat Islam (L2SI) serta ditempati kegiatan respesi pernikahan dan wisuda mahasiswa. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
PAMEKASAN - Barisan ulat kembali menyerang di lingkungan sebagian penduduk di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Ulat bulu ditemukan banyak menempel di pohon-pohon dan tembok bangunan rumah warga. Salah satu warga setempat, Syarkawi mengatakan serangan ulat bulu ini baru diketahui masyarakat setelah merambah ke pohon-pohon di pekarangan warga, termasuk sebagian sudah masuk ke pagar rumah penduduk. Menurut Syarkawi, munculnya ulat bulu ini cukup mengkhawatirkan masyarakat setempat. Sebab jika tidak segera dikendalikan dikhawatirkan semakin meluas dan masuk ke dalam rumah penduduk. “Ini kan cukup bahaya kalau sampai ke dalam rumah. Terutama bagi anak-anak yang tidak tahu dan dikira mainan,” katanya. Awalnya, Syarkawi mengira hanya satu atau dua ekor ulat saja yang menyerang. Namun setelah dilakukan pengecekan ke pohon carry dan pohon-pohon lain ditemukan ulat dalam jumlah yang sangat banyak. Demikian juga di rumah beberapa tetangganya sudah masuk ke pagar rumah. Di wilayah tersebut, serangan ulat bulu pertama kali terjadi. Sebelumnya, ia hanya mendengar serangan ulat di beberapa daerah lain yang umumnya muncul dari pohon jati. Mengantisipasi serangan ulat semakin meluas, Syarkawi memutuskan untuk membakar
sarang ulat itu. “Serangan ulat ini baru pertama kali terjadi. Makanya langsung saya bakar,” katanya. Agus Suyanto Penyuluh Hama Penyakit (PHP) Dinas Pertanian Pamekasan mengatakan munculnya ulat bulu itu diduga karena siklus alami dari telur ulat bulu. Menurutnya, ulat bulu yang bersarang di pohon biasanya tidak berbahaya bagi tanaman atau pohonnya. Kecuali ulat di tanaman pangan yang bisa mengganggu pertumbuhan bahkan mematikan tanaman pangan. Namun demikian, serangan ulat itu cukup mengganggu manusia. “Fenomena ulat buru muncul karena siklus dari hama tersebut. Namun kalau jumlah banyak kemungkinan karena siklusnya yang tidak normal, sehingga berkembang biak di waktu dan tempat yang sama. Meski demikian, ulat bulu tidak mematikan pohon, kecuali jika ke tanaman pangan yang memakan daun dan tanamannya,” katanya. Selain di Desa Panglegur, serangan ulat juga terjadi di Dusun Sumberanyar, Desa Larangantokol, Kecamatan Tlanakan. Ulat bukan hanya menyerang tanaman perkebunan, namun juga masuk hingga ke rumahrumah warga. Menurut Istiqomah, warga setempat, ulat bulu itu masuk hingga ke beranda dalam rumah. Meski tidak terlalu banyak, namun hal tersebut dirasakannya cukup mengganggu. =ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH
RESAH: Seorang warga Desa Panglegur membakar ulat bulu yang berada di salah satu tanaman di pekarangan rumahnya. Warga setempat resah, karena ulat itu tidak hanya ditemukan di pohon, melainkan masuk hingga ke dalam rumah.
H
KORAN MADURA
PAMEKASAN
KAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III
K2
Peserta CPNS Kecewa
MANGKRAK: Kondisi salah satu tandon air yang hingga kini belum bisa dimanfaatkan. Pemerintah Kabupaten Pamekasan berencana menerapkan denda kepada rekanan proyek tersebut akibat keterlambatan penyelesaian.
PDAM di Bawah Bayang-bayang Sanksi Karena Molor Garap Proyek Rp 20 M PAMEKASAN - Proyek pengadaan dan pemasangan pipa dan ME di IKK Tlanakan, Proppo, dan Kota Pamekasan, senilai Rp 9 miliar lebih yang bersumber dari APBN 2013, sampai awal tahun 2014 ini belum selesai dikerjakan. Pantauan di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, proyek tersebut saat ini mangkrak dan ditinggal rekanan penggarapnya. Pekerjaan proyek itu masih sebatas membangun tandon dan kantor, sedangkan pemasangan jaringan dan pembangun jalan akses menuju lokasi pembangunan Tandon belum dikerjakan. Pipa bercabang dengan ukuran cukup besar nampak berserakan di lokasi proyek. Demikian juga paving nampak masih ditimbun dan belum terpasang. Direktur PDAM Pamekasan Agus Bachtiar membenarkan molornya pekerjaan proyek pengeb-
oran sumur dan pembangun tandon dan jaringannya di Pamekasan. Sesuai kontrak kerja yang ditandatangani rekanan pelaksana, proyek tersebut seharusnya sudah selesai pada 31 Desember 2013 lalu, dengan masa kerja selama 97 hari kalender. Selanjutnya, hasil pekerjaan itu dapat diserahterimakan kepada Pemkab Pamekasan dengan masa pemeliharaan yang sudah ditentukan. Namun karena hingga akhir masa kontrak pekerjaan
tak selesai, pemerintah pusat memberi tambahan waktu untuk diselesaikan hingga April mendatang. Jika sampai batas waktu itu belum selesai, pemerintah dapat mengalihkan kepada kontraktor lain. Menurut Agus Bachtiar, proyek pengeboran dan pembangunan tandon dan jaringannya di Pamekasan tersebar di 5 titik, yaitu di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, di Desa Bukek, Kecamatan Tlanakan, di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, di Desa Galis, Kecamatan Galis, di Kecamatan Waru, dan di Desa Dempoh, Kecamatan Pasean. Total nilai proyek untuk 5 titik itu diatas Rp 20 miliar. Proyek pengadaan dan pemasangan pipa dan ME di IKK Tlanakan, Proppo, dan Kota Pamekasan, sebesar Rp 9 miliar lebih dan di Kecamatan Galis sebesar,
Rp 2,5 miliar. Sedangkan rincian dana proyek di titik-titik lainnya belum diurai secara rinci dengan alasan lupa. Ia menambahkan pekerjaan proyek di semua titik sudah tergarap sekitar 90 persen. Sedangkan pengeboran sumur, pemasangan tandon, dan pemasangan pipa sudah dilakukan dan hanya menyisakan pemasangan koneksivitas serta penyelesaian akhir. Ditanya soal pemanfaatan tandon dan pengeboran di wilayah Waru yang dinilai kurang memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, menurut Agus Bachtiar, itu sudah berdasar hasil survei dan bukan sekedar berorientasi pada proyek semata. “Pasti bermanfaat, disana banyak masyarakat yang membutuhkan,” katanya. =ACHMAD FAUZI M/MUJ/RAH
PAMEKASAN - Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur khusus yakni Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori Dua (K2) di Kabupaten Pamekasan kecewa karena tidak bisa mengakses pengumuman kelulusannya melalui situs www.menpan. go.id. Sesuai jadwal, pengumuman hasil tes CPNS melalui jalur khusus diumumkan melalui situs resmi Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Rabu (5/2) kemarin. Namun situs itu eror dan tidak bisa diakses sejak pagi. Salah satu THL di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Dewi Kurnia Afandi mengatakan website tersebut masih bisa dibuka sekitar jam 5 pagi. Namun setelah jam 6 pagi sampai siang hari kemarin tidak bisa diakses lagi. Dewi mendapat informasi pengumuman kelulusan melalui situs website ditunda pada jam 12. 00 WIB. Namun sampai jam tersebut, situs Kemenpan-RB tetap eror dan tidak bisa diakes. “Semula kami anggap pengumuman ini lebih mudah karena tidak harus antre untuk memperoleh informasi. Tapi kalau terus tidak bisa diakses, kami mau mencari informasi kemana,” katanya. Hal senada juga disampaikan Rahman THL lainnya. Menurutnya, informasi kelulusan itu sangat penting, karena sudah ditunggu-tunggu sejak lama. “Siapa pun tentu ingin membawa kabar baik bagi keluarga. Tapi kalau tidak jelas seperti ini bagaimana,” katanya. Menurutnya, pengumuman secara online yang dilakukan pemerintah pusat ini dinilai lebih transparan dan bisa meminimalisir permainan. Sayangnya, pengumuman melalui webiste itu tidak seperti yang diharapkan peserta dan menimbulkan persepsi yang beragam pada beberapa peserta tes CPNS melalui jalur khusus itu. =ACHMAD FAUZI M/MUJ/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
I
Ada Wisuda Tak Sempurna Sarjana PAMEKASAN – Sebagaimana jamak terjadi, seseorang yang lulus belajar disertai penerimaan ijazah, tak lama terhitung sejak upacara wisuda. Tetapi, kisah ini tidak berlaku bagi sebagian lulusan Akbid Ngudia Husada di Pamekasan. Sedikitnya 7 orang lulusan lembaga pendidikan ini belum bisa bernafas lega. Sebab pasca wisuda, masih ada pelajaran tambahan yang harus diikuti. Bila hal ini tidak dilalui, lembaga dikabarkan mengancam tidak akan memberikan ijazahnya. Informasi yang dihimpun, Yayasan Ngudia Husada Bangkalan membuat cabang diploma 4 di Pamekasan. Kemudian, wisudawan yang telah selesai mengikuti masih diwajibkan mengikuti pendidikan budi pekerti di Kampus Ngudia Bangkalan. Dari sisi lokasi tentu berbeda karena sejauh ini mahasiswi Ngudia di Pamekasan mengikuti perkulia-
han di gedung milik Yayasan Aifa Husada Pamekasan, sebuah lembaga sejenis yang menjadi mitra Yayasan Ngudia Bangkalan. Pendidikan budi pekerti dimaksud berlangsung sejak mulai tanggal 3 hingga 8 Februari di Kampus Ngudia Husada Bangkalan. Setiap peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dikenakan biaya sebesar Rp 1.800.000. Tidak
ada penjelasan resmi untuk apa (lagi) wisudawan harus membayar biaya pendidikan budi pekerti untuk mahasiswa yang sudah lulus. “Kami sudah lulus (secara de jure maupun de facto) tetapi
masih harus mengikuti pelatihan lagi dan biaya disuruh bayar 1.800.000. Orang tua kami tidak mampu,” ujar salah seorang mahasiswa yang sudah lulus yang keberatan namanya disebutkan
Koran Madura. Diakui, keharusan untuk mengikuti pelatihan tersebut sudah merupakan keputusan Yayasan dan wajib dipatuhi. Termasuk, wajib juga mengikuti para mahasiswa Ngudia Husada di Pamekasan. Awalnya, ketujuh mahasiswa yang sudah diwisuda ini keberatan. Tetapi, langkah mereka tak beranjak lantaran sertifikat dari penddikan budi pekerti ini sebagai syarat mengambil ijazah. “Sudah cukup banyak biaya yang kami keluarkan. Seharusnya program ini tidak wajib karena hanya program non akademik,” dia menambahkan. Pada mulanya, pihak Ngudia Husada memberikan kebebasan kepada mahasiswinya, untuk mengikuti atau tidak mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan
achmad fauzi/koran madura
DPO. Dua tersangka digelandang ke sel tahanan Polres Pamekasan setelah menjalani pemeriksaan. Keduanya dinyatakan DPO selama dua tahun dan berhasil ditangkap di Papua.
CURANMOR
Dua Buronan itu Tertangkap di Papua PAMEKASAN - Dua tahun masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) satu tersangka pelaku pencurian motor (curanmor) dan satu penadahnya berhasil ditangkap polisi. Keduanya antara lain, Cornan, 19, warga Desa Pang Batok dan Fauzi, 23, warga Desa Panaguan, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Dalam melakukan aksi pencurian, Cornan bertugas sebagai eksekutor bersama sejumlah tersangka lainnya yang juga sudah ditangkap polisi. Sedangkan
Fauzi berperan sebagai penadah yang bertugas memasarkan kendaraan hasil curian. Kedua pelaku yang biasa beroperasi di wilayah hukum Pamekasan ini ditangkap tim buser Polres Pamekasan di Kabupaten Nabire, Papua, dipimpin Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP. Moh. Nur Amin dan Kanit Buser Polres Pamekasan, Ipda Ichwan Rosidi, tanpa perlawanan. Tersangka Cornan, yang menjadi tukang ojek di Nabire,
ditangkap aparat saat menunggu penumpang di pangkalan ojek. Sedang Fauzi ditangkap di kala istirahat di rumah kosannya. Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan penangkapan kedua pelaku merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tersangka Fauzan, yang sudah ditangkap dua tahun lalu. Mereka terlibat dalam aksi pencurian motor di depan salah satu Warnet di Jl Trunojoyo dan di rumah salah satu warga
di Kelurahan Lawangan Daya, Pamekasan. Dari penangkapan tersangka Fauzan itu, polisi terus melakukan pengembangan dan terus memburu para tersangka yang diduga terlibat. Penangkapan para tersangka membutuhkan waktu cukup lama, karena terbilang cukup licin. Pemburuan dan upaya penangkapan yang dilakukan membuahkan hasil hingga berhasil menangkap dua tersangka lainnya pada pertengahan Januari
dan pengembangan pekerti yang diselenggarakan Ngudia Husada. Tetapi kemudian, program ini terkesan dipaksakan yang ditandai sertifikat dari hasil pendidikan tambahan dijadikan sebagai syarat untuk mengambil ijazah asli. Koran Madura berusaha menghubungi Ulfa Noviana, salah seorang civitas akademika di jajaran Akademi Kebidanan Diploma 4 Ngudia Husada Cabang Pamekasan. Tetapi, perempuan itu tidak berminat untuk mengangkat teleponnya. Begitu pula, saat di-SMS, sampai berita ini ditulis selepas pukul 20.00 kemarin (5/2), perempuan itu pun tidak membalas. Apakah sebenarnya yang terjadi di Ngudia Pamekasan, tak ada penjelasan resmi maupun tidak resmi. = FAQIH AMYAL/MUJ/RAH
lalu. Mereka adalah Edi Baskara Mahardika Bin Ibnu Harmaji 26 tahun, warga Jl Gatot Koco, gang VI, Kelurahan Kolpajung Kecamatan/Kabupaten Pamekasan dan Ari Guntur Budi Utomo Bin Mohammad Riadi, warga Dusun Laok Sumur, Desa Pangorayan, Proppo, Pamekasan. Dari penangkapan keduanya, polisi berhasil memperoleh informasi tempat persembunyain tersangka lainnya, yaitu Carnon dan Fauzi, yang melarikan diri ke Papua. Dari informasi itu, polisi akhirnya melakukan pengejaran hingga berhasil menangkap keduanya. "Ini merupakan hasil pengembangan dari LP LP 263 dan 264 tahun 2012 lalu. Setelah mendapat kepastian, Pak Kasatremskrim langsung berangkat ke Papua untuk melakukan penangkapan. Barang buktinya sudah kami sita pada penangkapan tersangka Fauzan yang pertamakali kami tangkap saat itu," katanya. Kedua tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres Pamekasan untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka akan dijerat pasal berbeda sesuai peran masing-masing. Carnon diancam hukuman 7 tahun penjara karena melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian, sedangkan Fauzi terancam hukuman 4 tahun karena melanggar pasal 480 KUHP. Dapat diberitakan, kedua tersangka itu sudah ditangkap pada Minggu (2/2) lalu, namun realease kepada wartawan baru dilakukan Rabu (5/2) kemarin, karena penyidik masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan. = ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH
KORAN MADURA JKORAN PROBOLINGGO
Sampang
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 | TAHUN III
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
MADURA
J
ryan hariyanto/koran madura
KELUYURAN. Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) mendata pegawai negeri sipil (kiri) dan pelajar (kanan) yang keluyuran di tempat perbelanjaan pada jam dinas dan jam aktif sekolah, Rabu (05/2).
Setengah Hati untuk Negeri PNS dan Pelajar Terjaring Razia di Pusat Perbelanjaan
SAMPANG – Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) masih setengah hati mengabdikan dirinya untuk negara. Penegak perda masih menemukan sejumlah abdi negara yang keluyuran saat jam dinas. Perilaku tersebut juga diikuti pelajar. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang, Rabu (05/2) sekitar pukul 10.00 Wib, menemukan lima orang PNS dan dua pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah di beberapa tempat perbelanjaan.
Dalam razia yang dipimpin Kasi Penindakan Satpol PP Kabupaten Sampang, Mohammad Jalil, pusat perbelanjaan yang dirazia meliputi Pasar Srimangunan dan pusat berbelanjaan di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar. Samat (45), salah satu pedagang di Pasar Srimangunan Sampang, mengatakan, tiap hari dirinya menemukan PNS dengan mengenakan seragam berbelanja di pasar saat jam kerja. “Setiap hari, Mas, paling sedikit ada lima orang PNS. Saya sering lihat,” ucapnya. Sementara Kasi Penindakan Satpol PP Kabupaten Sampang Moh Jalil menjelaskan, razia
tersebut sebagai bentuk penegakan PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. “Tujuan razia ini untuk meningkatkan kedisiplinan PNS, sehingga pelayanan publik kepada masyarakat tidak terbengkalai,” tuturnya. Dari hasil temuan tersebut, pihaknya akan membuat berita acara yang nantinya diserahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat dan Bupati untuk ditindaklanjuti. “Kita hanya sebagai petugas pelaksana di lapangan. Kalau sanksi, kita serahkan kepada pihak terkait yang lebih berwenang,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
Tunjangan Fungsional Belum Bisa Dinikmati SAMPANG - Sebagian guru non pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Sampang, hingga saat ini masih belum bisa menikmati tunjangan fungsional tahun 2013. Hanya 85 persen yang telah selesai membuat buku rekening. Dari 9.203 guru non PNS, yang belum selesai melakukan pembuatan buku rekening mencapai 15 persen. Mereka belum bisa mencairkan bantuan tunjangan fungsional 2013 sebesar Rp 3 juta per guru, rincian perbulannya Rp
250 ribu, karena belum memiliki buku rekening. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kankemenag Sampang, Syamsuri, mengatakan, pencairan tunjangan fungsional tinggal menunggu buku rekening yang sedang proses pembuatan. “Bila nanti buku rekening sudah jadi, pasti langsung kami bagikan kepada mereka. Hingga sekarang belum jadi,” ucapnya, Rabu (5/2). Ditanya masalah lambanya pembuatan buku rekening tersebut, menuturkan, pihak bank kewalahan karena banyaknya
Bila nanti buku rekening sudah jadi, pasti langsung kami bagikan kepada mereka. Hingga sekarang belum jadi
Syamsuri
Kasi Penma Kankemenag
jumlah guru penerima tunjangan fungsional. Katanya, bila langsung mencetak sekaligus sebanyak 9.203 buku rekening, pihak bank tidak mampu. Ditegaskan pula, untuk uang tunjangan fungsional milik 1.000 guru non PNS yang belum selesai, uangnya masih utuh di bank yang menyalurkan bantuan tersebut. Untuk mencairkan, harus menggunakan buku rekening masingmasing guru penerima. ”Insya Allah, dalam satu minggu kedepan ini sisa buku rekening itu sudah jadi semua. Dan langsung kami umumkan
kepada yang bersangkutan untuk mengambilnya. Proses pembuatan buku rekening para guru yang belum selesai akan tetap berlanjut dan berjalan,” ungkapnya. Syamsuri menegaskan bahwa tunjungan fungsional guru non PNS tersebut akan seutuhnya diterima oleh pihak yang berhak menerima bantuan tanpa ada pemotongan. “Proses pembuatan buku tabungan terus berjalan, dan tunjangan tersebut seutuhnya milik penerima,” pungkasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
KRIMINALITAS
PERPANJANGAN PENSIUN
Mencuri Karena Dendam lemari penyimpanan perhiasan. Kata Kapolres, alasan tersangka mengambil perhiasan korban motifnya dendam. Lantaran setelah bekerja sebagai pekerja rumah tangga selama tiga tahun pelaku dipecat oleh korban sekitar satu bulan yang lalu. “Tersangka merasa sakit hati dipecat sebagai pembantu, makanya mengambil perhiasan korban,” terangnya, Rabu (5/2). Perhiasan emas korban yang berhasil diambil tersangka, di antaranya tiga buah gelang gringsing, satu buah kalung, satu buah cincin, sepasang anting permata, dan satu handphone. Semua barang perhiasan itu ditaksir senilai Rp 30 juta. “Saya cuma baru ini ngambil punya majikan karena saya dendam dipecat. Waktu ngambil kunci lemari memang saya sudah terbiasa tahu,” terang H (21) sembari tertunduk malu. Akibat perbuatannya, tersangka kini dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan seluruh hasil pencurian emas tersebut. =RYAN HARIYANTO/MK
ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda
Terbit Siang! kunjungi dan unduh dari www.koranmadura.com
14 PNS Bertahan
DITAHAN. Tersangka pelaku pencurian perhiasan emas senilai Rp 30 Juta saat ini diamankan di Mapolres Sampang, Rabu (5/2)
ryan hariyanto/koran madura
SAMPANG - Lantaran tak terima dipecat sebagai pembantu rumah tangga, perempuan berinisial H (21), warga Dusun Tambatoh Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang, mencuri perhiasan berupa emas senilai Rp 30 juta milik bekas majikannya. Tersangka ditangkap, Rabu (5/2) sekitar pukul 10.30 Wib, setelah korban sekaligus mantan manjikan pelaku, Herman Hidayat (40), warga Jalan Pramuka, Kelurahan Gunung Sekar, Kec/ Kota Sampang, melaporkan kehilangan kepada polisi, dua hari sebelumnya. “Setelah kita terima laporan dari korban, kita langsung mengecek ke TKP. Dari rumah yang kehilangan itu tidak ada bekas pintu yang dirusak. Artinya, malingnya masuk tanpa merusaknya. Ketika kita dalami pemeriksaan ternyata mantan pembantu yang mencuri,” ucap Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar. H (21), dihadapan polisi, mengatakan, saat melakukan pencurian tersebut dirinya masuk melalui pintu garasi. Saat masuk ke kamar majikannya langsung mencari kunci dan menemukan kunci
K
SAMPANG - Sebanyak 14 pengawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang menikmati Undang-Undang Nomor 15 tahun 2014 tetang Perpanjangan Masa Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka tidak jadi purna tugas pada tahun ini. Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang Edi Subinto mengatakan, 14 PNS itu menerima perpanjangan masa pensiun selama dua tahun. “Ada 14 PNS yang diperpanjang masa kerjanya,” ungkapnya, Rabu (5/2). Namun, pihaknya belum tahu secara pasti tentang tujuan penambahan masa pensiun, kerena pihaknya hanya sebagai pelaksana tugas di lapangan.”Kami di daerah hanya melaksanakan perintah dan semuanya tergantung pusat,” pungkasnya. =IST/MK
L
KORAN MADURA
Bangkalan
KAMIS 6 FEBRUARI 2014| NO. 0295|TAHUN III KORAN MADURA
L
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295 | TAHUN III
Raskin Baru Didistribusikan di 5 Desa Tiap RTSM Dapat Jatah 15 Kg Ditebus Rp 1.600/Kg BANGKALAN - Bagi warga miskin yang ada di Bangkalan kini bisa tersenyum lebar. Beras miskin (raskin) yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu mulai disebarkan ke desa-desa. Meski jumlahnya diyakini masih jauh tak sebanding dengan jumlah warga miskin yang ada di Bangkalan. Warga miskin sebenarnya sebanyak 124 ribu gakin, namun jumlah penerima raskin di Bangkalan sebanyak hanya 85.068 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan total pagu beras selama 12 bulan sebanyak 1.276.020 kilogram. “Pengiriman pertama pada tahun 2014 alokasi Januari memang baru mulai hari ini,” kata Korlap Raskin Bulog Bangkalan, Hardi Bowo, kemarin (5/2). Tidak seperti tahun lalu yang mengalami keterlambatan, karena alokasi Januari diserahkan bulan Maret. Tahun 2014 tidak mengalami keterlambatan karena sudah sesuai dengan bulan distribusi. Pada distribusi kali ini, ada 5 desa yang menjadi titik pengiriman pertama. Desa tersebut masih dalam satu lingkup kecamatan yakni desa Morombuh, Janteh, Dlemer, Bata Timur, dan Pesanggrahan. Pagu beras yang diterima Desa Morombuh sebanyak 5.850 kg dengan 390 RTSM. Untuk Desa
Janteh menerima 1.740 kg dengan 116 RTSM. Selain itu Desa Dlemer yang berdekatan dengan Desa Janteh menerima 1.560 kg dengan jumlah RTSM sebanyak 104 keluarga. Desa Batah Timur yang mempunyai 172 RTSM penerima manfaat mendapatkan 2.580 kg. Disusul Desa Pesanggrahan yang menerima 2.040 kg dengan jumlah RTSM 136. “Total keseluruhan yang dibagikan kelima desa tersebut sebanyak 13.770 kg beras, yang diambil dari gudang induk, GSP (gudang semi permanen) Mlajah,” terangnya. Dia menjelaskan aturan yang diberlakukan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, setiap RTSM mendapatkan jatah 15 kilogram dengan harga Rp 1.600 perkilo. Kalau ada penjualan diatas itu, pihaknya mengaku bukan lagi menjadi tanggung jawab bulog. Sebab harga ketentuan pemerintah masih tetap sama. Bagi warga miskin yang belum atau tidak menerima bukan menjadi wewenang dan kebijakan gu-
dang bulog. Sebab pihaknya mengaku hanya sebagai penyedia dan penyalur distribusi saja. “Porsinya bulog sebagai penyedia dan menyalurkan barang sampai titik distribusi. Lain-lainnya bukan menjadi kewenangan kami,” jelasnya. Setelah pendistribusian awal
tersebut, Bulog akan melanjutkan ke seluruh desa dan kelurahan di 18 kecamatan lainnya. Sedangkan alokasi bulan selanjutnya (Februari) akan dibayar setelah alokasi distribusi bulan Januari selesai. Saat ditanya tunggakan raskin pada tahun 2013, pihaknya den-
gan tegas menyatakan tidak ada. Semua pagu raskin pada tahun lalu sudah terbayar secara keseluruhan kepada RTSM. “Untuk tunggakan 2013 tidak ada, semuanya lunas di bulan Desember,” ujarnya. =MOH. RIDWAN/RAH
HILANG KENDALI
Di Suramadu Truk dan Pikap Beradu BANGKALAN - Kecelakaan lalu lintas antara truk dengan mobil pikap terjadi di akses Suramadu Desa Masaran Kecamatan Su-
kolilo Bangkalan, pada Rabu (5/1) siang hari sekitar pukul 14.00 wib. Beruntung kecelakaan yang menyita perhatian para peng-
guna jalan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu mengalami kerusakan yang cukup parah. Peristiwa itu terjadi saat truk pemuat minyak goreng dengan nopol W 8670 UC yang dikendarai oleh Minto warga Bojonegoro melaju dari arah Bangkalan menuju arah Surabaya dengan kecepatan kira-kira 60 km/jam. Pada saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), ada sebuah kendaraan roda dua yang hendak mendahului dari sisi kanan. Namun di depan truk tersebut ada sebuah mobil pikap dengan nomor polisi W 8934 NF yang dikendarai Achmad Khoiron, warga Patemon. Berhubung jarak yang begitu dekat, kendaraan roda dua tibatiba mendahului truk naas itu dengan jarak yang begitu sempit. Sopir truk mencoba menghindari terjadinya benturan dengan kend-
araan roda dua dengan membanting setir ke arah kiri. Akan tetapi, sebelah kiri jalan terdapat parit, sehingga sopir mencoba membanting setir ke arah kanan. Namun usaha menghindari benturan justru berkibat petaka menghantam pikap yang bermuatan jagung di depannya. Akibat kehilangan kendali, benturan keras tak dapat dihindarkan hingga menyebabkan truk itu terguling. “Saya mau menghindari benturan dengan kendaraan roda dua yang tiba-tiba mendahului di jarak yang sempit. Ya karena kehilangan kendali akhirnya nabrak pikap yang ada di depan,” kata Minto, sopir truk yang mengaku hendak kembali ke Gresik setelah mengantarkan minyak goreng di Pamekasan. Sedangkan supir pikap Achmad Khoiron mengaku tidak mengetahui jika di belakangnya ada truk. Namun tiba-tiba kend-
araan yang dikemudikan dengan satu kernit itu dihantam truk dari samping hingga membentur pembatas jalan. Tak ayal benturan tersebut membuatnya kaget dan truk yang menabraknya terguling hingga menyebabkan tiang lampu penerang jalan rusak. “Saya kaget, Mas, tiba-tiba pikap saya ditabrak dari samping dan akhirnya berhenti karena ada pembatas jalan. Saya hendak ke Sidoarjo dengan membawa jagung,” paparnya. Sementara itu di TKP Kapolsek Sukolilo AKP Parso mengatakan semua barang bukti termasuk sopir akan dibawa untuk proses penyelidikan lebih lanjut terkait insiden itu. “Ya kami akan bawa sumua kendaraan yang terlibat kecelakaan beserta supirnya untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya. =DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA
BANGKALAN
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 NO. 0295| TAHUN III
M
THL
Hasil Tes CPNS K2 Semakin Suram
AMBRUK. Kondisi jembatan di Desa Durja Kecamatan Kokop pada saat putus akibat diterjang derasnya air sungai.
Warga Menanti Jembatan Permanen Rencana Pembangunan Masih Masuk Proses Lelang BANGKALAN - Warga Dusun Kollah Desa Durjan Kecamatan Kokop berharap jembatan yang ambruk akibat diterjang derasnya aliran sungai pada saat hujan deras segera dibangun permanen. Hingga saat ini jembatan tersebut masih menggunakan jembatan alternatif yang terbuat dari bambu, sehingga hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Apalagi dana yang disediakan oleh PU Bina Marga untuk membangun kembali satu-satunya jembatan penghubung Desa Durjan dan Desa Banyuates tersebut sebesar Rp 450 juta. Maka dari itu perbaikan jembatan sangat dibutuhkan. Mengingat aktivitas warga setempat menjadi terkendala karena hanya terbuat dari bambu. Sebab jembatan alternatif itu dinilai tidak akan bertahan lama pada saat musim penghujan seperti saat ini. “Kami sangat mengharapkan pemerintah segera membangun jembatan permanen. Sebab kami merasa tidak maksimal dalam mejalankan aktivitas sehari-hari terutama yang berkaitan dengan ekonomi warag setempat,” ujar H.
Mustaji. Menurutnya, menyegerakan pembangunan jembatan sangat berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Sebab hanya jembatan tersebut yang bisa dilaluli oleh warga yang melakukan aktivitas ke luar desa. Pada saat seperti ini, warga terpaksa harus berjalan kaki dan menggunakan kendaraan roda dua dalam melaksanakan aktivitas mereka. Padahal bagi para pedagang harus menggunakan mobil untuk memuat dagangannya. Sementara itu, Kepala PU Bina Marga Bangkalan, Taufan Zairinsyah menyatakan perbaikan jembatan ambruk itu memang diprediksi menghabiskan dana sebesar 450 juta, hingga saat ini masih masuk dalam tahapan lelang. “Dananya sudah ada dari APBD Bangkalan sebesar Rp 450 juta, Mas,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga Taufan Zairinsyah. Sedangkan untuk menunjang
aktivitas warga di Desa Durjan sementara waktu, Taufan telah memerintahkan Kepala Desa setempat untuk segera membangun jembatan alternatif yang sifatnya sementara dengan berbahan dasar bambu.
BANGKALAN Ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) kategori dua (K2) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan harus lebih bersabar, sebab hingga saat ini pengumaman hasil tes CPNS 2013 tak kunjung keluar. Apalagi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat hingga Rabu (5/2), belum menerima surat resmi dari Pemerintah Pusat terkait pengumuman hasil tes tersebut. “Hingga siang ini secara resmi kami belum menerima surat pengumuman hasil tes CPNS THL K2 itu, berapa jumlah yang lolos dan yang tidak lolos kami belum tahu, jadi Menteri Aparatur Negara (Menpan) maupun Badan Kepegawaian Nasional belum mengirim pemberitahuan kepada kami,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangkalan, Abdul Rasjid, ketika ditemui sejumlah wartawan. Peserta tes THL K2 pada tahun 2013 lalu di lingkungan Pemkab Bangkalan sebanyak 5.962 orang. Informasi yang beredar, pengumuman tersebut akan disebar melalui internet mulai tanggal 5 Februari 2014. Namun pada kenyataannya pengumuman tersebut hanya isapan jempol belaka. Sebab BKD setempat tidak menerima laporan apa pun dari pusat terkait hasil tes. Tidak itu saja, jumlah THL K2 yang diterima maupun tidak belum ada kejelasan. “Hari ini jadi atau tidak pen-
gumuman itu kami kurang tahu, yang jelas kami belum menerima pemberitahuan dari BKN maupun Menpan. Kami akan umumkan setelah menerima surat resmi,” kata Rasjid. Sementara itu, salah seorang THL K2 yang tidak mau disebutkan namanya di lingkungan Dinas Kelauatan dan Perikanan Bangkalan, menuturkan perasaannya cemas dan penuh tanda tanya apakah dirinya diterima atau tidak sebagai CPNS.
“Apakah hasil tes itu keluar hari ini atau ditunda lagi, saya bersama teman-teman THL yang lain berharap hasil tes CPNS itu untuk segera diumumkan dan tidak ditunda-tunda,” tandasnya. =DONI HERIYANTO/RAH
Maka dari itu perbaikan jembatan sangat dibutuhkan. Mengingat aktivitas warga setempat menjadi terkendala karena hanya terbuat dari bambu. Sebab jembatan alternatif itu dinilai tidak akan bertahan lama pada saat musim penghujan seperti saat ini. “Sambil menunggu proses lelang selesai. Kami minta Kepala Desa untuk membuat jembatan dari bambu, kami kira bisa dimanfaatkan warga untuk sementara waktu,” jelasnya. =DONI HERIYANTO/RAH
RAKER REKRUTMEN CPNS. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar (kedua kiri) didampingi jajarannya mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Rapat kerja tersebut membahas soal rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
KORAN PROBOLINGGO N KORAN MADURA N MADURA Politika
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 No. 0295 | TAHUN III
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | TAHUN III
N
Bojonegoro Melucuti APK BOJONEGORO - Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Jatim, Selasa, menurunkan alat peraga kampanye (APK) pemilu 2014 yang pemasangannya melanggar ketentuan di sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Kota. "Petugas secara serentak hari ini menertibkan APK yang melanggar ketentuan di semua wilayah Kecamatan Kota," kata Ketua Panwaslu Bojonegoro Mustofirin, Selasa (5/2). Ia menyebutkan penertiban APK dilakukan petugas Satpol PP Kecamatan dengan dibantu panitia pengawas (panwascam) juga petugas pengawas lapangan (PPL) dengan perolehan berkisar 15-51 APK per desa/ kelurahan. "APK yang diturunkan semuanya disimpan di kantor panwaslu. Kalau pemiliknya akan mengambil kita persilahkan dengan catatan harus berjanji tidak memasang lagi di lokasi yang dilarang," tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan APK yang ditertibkan tersebut disebabkan pemasangannya melanggar Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pedoman Pemasangan Alat Peraga dan Peraturan KPU No.15 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu 2014. "APK yang ditertibkan berupa banner, spanduk, gambar calon legislatif (caleg) dan bendara. Sebagian besar terpasang di pohon, tiang listrik, di dekat lampu stopan," jelasnya. Bahkan, katanya, sebuah banner gambar pasangan caleg DPR RI dari Partai Demokrat di
lokasi berbayar juga diturunkan, disebabkan lokasinya di dekat lampu stopan dan di luar zona pemasangan APK yang sudah ditentukan. "Tugas kami hanya menurunkan APK berupa banner di lokasi berbayar itu. Soal bagaimana yang bersangkutan bisa memasang APK di lokasi berbayar bukan kewenangan kami untuk mengusutnya," ujarnya. Mengenai APK di lokasi lainnya, katanya, petugas juga sudah menertibkan APK yang melanggar kententuan, di antaranya, di Kecamatan Kedungadem, Dander, Tambakrejo, Ngraho, Padangan dan Kasiman. "Penertiban APK akan dilanjutkan di kecamatan lainnya dengan pelaksana penertiban dilakukan Satpol PP dan panwascam di masing-masing kecamatan dengan dibantu PPL," tandasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Bojonegoro Kusbiyanto menjelaskan penertiban APK yang pemasangannya melanggar ketentuan akan terus berlanjut, tetapi pelaksananya petugas Satpol PP di masingmasing kecamatan didampingi panwascam. "Kita akan terus menertibkan APK yang pemasangannya melanggar ketentuan sampai benar-benar bersih," ujarnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO
ant/rudi mulya
CALEG BERGAMBAR SOEHARTO. Pengendara melintas di depan Baliho Alat Peraga Kampanye (APK) milik Calon Legislatif (Caleg) yang memasang foto mantan Presiden Soeharto, di Jalan Raya Wates, Kabupaten, Jawa Timur (4/2). Sejumlah Caleg berlomba-lomba melakukan sosialisasi untuk memperoleh simpatik masyarakat dalam Pemilu Legislatif pada April 2014 mendatang.
KPU
58 Peserta Berjejal Menuju Akademi KI Jatim SURABAYA - Sebanyak 58 orang dinyatakan lolos verifikasi administrasi sebagai calon komisioner Komisi Informasi Publik Jawa Timur periode 2014-2018 dan berhak mengikuti tes tulis yang akan digelar di Gedung Badiklat Jatim pada Sabtu (8/2). "Pendaftaran calon komisioner sejak pukul 16.00 WIB tadi sudah resmi ditutup dan lebih dari 60 orang yang mendaftar dan mengembalikan formulir, namun hanya 58 yang lolos administrasi," ujar Anggota Tim
Seleksi Komisi Informasi Jatim, Suko Widodo, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (5/2). Ia menjelaskan, mayoritas pendaftar yang mengikuti seleksi ini berasal dari beberapa kalangan, seperti perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pensiunan pegawai negeri sipil dan wartawan. Bahkan, para komisioner dan mantan anggota KPU Kabupaten/Kota di Jatim juga ikut mendaftar. Di samping itu, empat komisioner petahana atau "incum-
bent", yakni Ketua Komisi Informasi Jawa Timur Djoko Tetuko, Wakil Ketua Imadoeddin, serta dua anggotanya Nurul Amalia dan Daan Rachmad Tanod juga ikut mendaftar kembali. "Hampir semua pendaftar berkualitas dan memiliki kemampuan. Tapi, belum ada jaminan komisioner 'incumbent' akan lolos, sebab semuanya harus mengikuti tahapan dan tes-tes berikutnya," kata dia. Berikutnya, para pendaftar akan mengikuti tes tulis yang
soalnya meliputi tentang pengetahuan transparansi informasi dan perundangan, serta pokok pikiran tentang komisi informasi. Materi soalnya, kata Suko Widodo, terdiri dari "multiple choice" dan esai. Tahapan selanjutnya, para peserta tes tulis yang nilainya di atas 60 dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes psikologi di kompleks TNI AL Juanda pertengahan Februari. "Berapapun peserta yang nilainya di atas 60 maka wajib tes psikologi dan mengi-
kuti uji publik sekaligus menyaring aspirasi serta masukan dari masyarakat," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Surabaya tersebut. Tahapan terakhir, lanjut dia, Timsel menentukan 15 nama yang diserahkan ke Komisi A DPRD Jawa Timur dan mengikuti tes uji kelayakan serta kepatutan. Nantinya, akan terpilih lima nama yang berhak menjabat komisioner KI Jatim periode empat tahun mendatang. = ANT/FIQIH ARFANI
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Industri Lokal
KORAN MADURA
KAMIS 6 FEBRUARI 2014
KAMIS 6 FEBRUARI 2014||TAHUN No. 0295 |IIITAHUN III No. 0295
Berdaya dengan Petis SAMPANG- Usaha petis bagi H Daiman (37) sungguh sangat menjanjikan. Selain mendatangkan omzet hingga ratusan juta per bulan, Daiman juga bisa memberdayakan puluhan tenaga kerja lokal untuk ikut mengembangkan usaha petisnya. Menurut Daiman, usaha petis yang dijalankannya hingga saat ini sudah mempekerjakan 25 pekerja yang berasal dari tetangga dan kerabat dekatnya. Dengan demikian, dia sudah ikut memberdayakan potensi pekerja lokal untuk ikut berkarya. ”Yang jelas saya mendapat untung hingga ratusan juta per bulan (dari usaha petis). Tapi yang juga penting bagi saya adalah memberdayakan kerabat dan tetangga dekat (sebagai karyawan),” katanya saat wawancara dengan Koran Madura, Rabu (5/2). Usaha petis tersebut sebenarnya dirintis oleh orang tuanya sendiri, Hj Diyah mulai sejak tahun 1981. Namun sejak saat itu masih dikelola secara konvensional dan berproduksi tidak teratur. Tak ayal, waktu itu hanya menjadi konsumsi kerabat dan tetangga dekat saja. “Tapi Alhamdulilah sejak 2004, saya dipasrahi untuk mengembangkan usaha petis ini hingga sekarang mampu ber-
produksi hingga 20 ton per bulan. Beda lagi kalau ada orderan pada momen tertentu, seperti bulan Ramadlan dan lebaran bisa naik hingga 100 persen sampai 300 persen (produksinya),” tuturnya. Petis Hj. Diyah Food ini sudah menembus pasar internasional. Biasanya para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang ada di Arab Saudi dan Malaysia sering memesan dalam jumlah besar,” tambahnya. Untuk diketahui, UD. SR HJ DIYA sebuah perusahaan pengolahan dan produksi petis asli Madura. Di bawah pimpinan Hj. Diya UKM petis telah memproduksi secara masal sejak tahun 1981. Produk utama kami adalah petis tuna, saus tuna, dan lain sebagainya. Kami telah memiliki karyawan sekitar 50 orang dengan kapasitas produksi 600 kg/hari, di produksi dengan teknologi canggih dan higienis. Telah memiliki agen-agen retail yang tersebar di seluruh indonesia. Produk kami memiliki cita rasa tinggi dan gur-
ih, tidak hanya petis yang kami produksi ada pula terasi, saus tuna dan lain sebagainya. Inovasi menciptakan sebuah produk unggulan terus menerus kami kembangkan, sehingga produkproduk olahan kami selalu menjadi yang tarbaik.” terangnya. Beberapa opsi penyajian yang direkomendasikan adalah sayuran
OO
miftahul ulum/koran madura
HASIL PRODUKSI. Pemilik usaha petis, H. Daiman saat menunjukkan hasil produksi petis yang sudah dibungkus dengan kemasan plastik untuk siap dijual.
ditumis sebelum 2 menit sebelum selesai berikan sedikit petis tuna sesuai selera anda biarkan aromanya lalu hidangkan. Petis sambel goreng adalah produk yang siap saji disegala makanan ; bumbu masakan bali telor,sea food ayam goreng, tahu goreng,nasi goreng,ikan bakar. Petis tuna HJ.DIYA FOOD diproduksi untuk
setiap kebutuhan pokok masakan pada makanan madura selain menambah gurih juga mengundang selera para pecinta kuliner Indonesia pada umumnya. Pecinta rujak Madura biasanya setelak kacang goreng dihaluskan/diulek ditambah cabai, petis dan air secukupnya. = MIFTAHUL ULUM
DI TEMPAT PRODUKSI. Daiman dan koleganya alat-alat produksi petis, Rabu (5/2).
miftahul ulum/koran madura
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
P
KAMIS 6 FEBRUARI 2014 | No. 0295 | KAMIS TAHUN III 6 FEBRUARI 2014
MADURA
No. 0295 | TAHUN III
FITRIYA NINGSIH
Kecantikan Bukan Modal Utama Siapa sih yang nggak mau dibilang cantik atau ganteng? Semua memuja keindahan dan kecantikan. Cantik bisa dilihat dari berbagai sisi, tergantung sudut pandang orang menilai kecantikan. Penggalan kalimat yang sedikit filosofis di atas mungkin terdengar agak basi, apalagi bagi kaum Hawa yang cenderung lebih mengutamakan tampilan kemasan.
ILHAM NOER RACHMAN
Tidak Akan Lupa Pembimbing
amanya Ilham Noer Rachman. Hobinya menyanyi. Dari hobi itu, ia mampu meraih juara I lomba Pop Singer tingkat Kabupaten Pamekasan, beberapa waktu lalu. Soal prestasi itu, ia menjawab tidak ingin merasa puas dan akan terus berusaha mencapai prestasi yang lebih tinggi. Sebab jika sudah merasa puas, maka upayanya akan berhenti sampai di situ. “Kalau bisa hingga tingkat provinsi dan nasional. Jika yang lain bisa, kenapa saya tidak,� katanya. Warga Jalan Parteker ini memiliki citacita yang tinggi dan keinginan yang kuat untuk meraih apa yang dicitakan. Prinsip yang ia pegang, hidup adalah membuat peluang untuk berprestasi dan mengisinya dengan usaha yang kuat. Prestasi yang diraih salah satu pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pamekasan ini karena anak pasangan Rachman Slamet Budi Irianto dan RA Dewi Hartatik ini hidup dalam lingkungan keluarga seniman. Ibunya seorang yang memiliki prestasi di bidang seni suara. Begitu pula dengan kakaknya, Putra Rizky Fauzi yang juga menjadi vokalis grup band di Surabaya. Kedua orang yang dicintainya itu pula yang membimbing remaja yang lahir pada 1998 lalu itu meraih prestasi di bidang seni suara sejak masa kanak-kanak. Apalagi setelah masuk bangku SMA, sekolah tempat dia belajar saat ini memiliki fasilitas yang mendukung bagi pencapaian prestasi itu melalui kegiatan ekstra kurikuler band sekolah. =G. MUJTABA/RAH
ejak manusia dilahirkan, nilai keindahan dan kecantikan menjadi sesuatu yang dipuja. Qobil dan Khobil saja bertengkar karena menyukai kecantikan perempuan. Konon Cleopatra, Nefertiti, Monalisa, Lady Diana, bahkan aktris sekaliber Angelina Jolie pun dipuja dan diperebutkan karena kecantikannya. Namun tidak bagi gadis bernama Fitriya Ningsih. Inner beuty atau kecatikan secara batiniah itu lebih penting dibading kecantikan secara fisik, katanya. Sebab memiliki wajah yang cantik belum tentu memiliki sikap yang baik. Alangkah sempurnanya jika kecantikan wajah diimbangi dengan kecantikan hati. Gadis kelahiran Surabaya 05 Mei 1995 itu tidak menampik jika kaum Adam selalau mengagumi kecantikan seorang perempuan secara fisik, karena semua itu anugerah dari yang Maha Sempurna. Akan tetapi, menilai cantik itu dari berbagai sisi terbaik dan kebenaran hakiki, bukan sekedar dorongan hasrat. Cantik sering diidentikkan dengan kebagusan fisik: tinggi semampai, kulit putih, rambut lurus. Hal itu menimbulkan rasa tidak PD pada remaja atau orang yang tidak memiliki kriteria itu. "Semua perempuan pasti ingin dilihat cantik. Tapi kecantikan secara fisik bukanlah yang utama. Akan tetapi kecantikan prilaku dan sikap yang baik itulah yang utama," ujar gadis berkulit putih ini. Seringkali cantik itu selalu dimaknai dengan mengeksploitasi keindahan fisik semata, karena yang ditonjolkan tetap saja unsur beautynya. Seperti itukah definisi cantik yang menjanjikan segala kebahagian? Belum tentu, disaat melihat kecantikan seseorang hanya dari keindahan bentuk tubuh yang dimiliki secara otomatis hasratlah yang dikedepankan, bukan hati nurani yang memandang. "Buat apa cantik, memiliki tubuh yang
indah, jika prilaku tidak sesuai dengan kodrat perempuan yang semestinya harus menjaga sebuah kehormatannya. Kecantikan itu adalahanugerah yang harus dijaga, bukan untuk dipertont o n k a n ," ujarnya. M e nurut gadis yang memiliki cita-cita menjadi dokter kecantikan itu, kecantikan fisik tidak selalu berbanding lurus dengan kecantikan akhlak, kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual. Kecantikan yang menyeluruh itu ialah yang bisa memadukan perbuatan, perkataan, dan perasaan yang shalih dan shalihah. Padahal kecantikan fisik bukan modal utama, inner beauty-lah yang membuat perempuan terlihat sempurna. "Cantik fisik, cantik hati, berakhlak mulia menjadi wanita lebih berwibawa dan bermakna," tuturnya. Sebagai perempuan, kata Fitri , senantiasa mempersiapkan jiwa dan raga untuk menggapai cantik yang sesungguhnya. Kecantikan sejati lahir secara alami, bukan polesan kosmetik belaka. Perempuan cantik ialah yang berisi luar dan dalam. Berakhlak baik, cerdas, dan tanggap terhadap diri dan lingkungan, serta memiliki keimanan yang mantap. Seseorang akan terlihat cantik bila kita merasa nyaman dan damai berada di dekatnya. =DONI HERIYANTO/RAH