KAMIS
KORAN MADURA
6 MARET 2014 | No. 0315 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
1
0328-6770024 KAMIS 6 MARET 2014 | No. 0315 | TAHUN III www.koranmadura.com
Anas Urbaningrum Dijerat Pasal TPPU Berita Utama hal | 2
Gudang Amunisi TNI AL Meledak 1 Orang Meninggal Dunia, 86 Orang Terluka JAKARTA- Sebuah ledakan terjadi di gudang amunisi Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat (Armabar) sekitar Pondok Dayung Tanjung Priok Jakarta Utara, sekitar pukul 10.00 WIB. “Sekarang sedang diinventalisir penyebabnya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Rabu. Rikwanto mengatakan pihak TNI Angkatan Laut (AL) menginventarisasi penyebab ledakan, termasuk jumlah korban dan kerusakan yang ditimbulkan. Rikwanto menambahkan aparat kepolisian membantu pihak TNI AL memblokade dan mensterilkan kawasan agar masyarakat
tidak masuk lokasi ledakan. “Di lokasi sudah ada dari kepolisian perairan dan DVI untuk membantu korban,” ujar Rikwanto. Satu Orang Meninggal Seorang anggota prajurit TNI Angkatan Laut dari kesatuan Fasharkam Lantamal III Sertu Iman meninggal dunia dalam insiden meledaknya gudang amunisi di Markas Komando Pasukan Katak, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu pagi sekitar pukul 10.30 WIB. “Korban meninggal di lokasi kejadian,” kata Kapuspen Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul di RS Mintohardjo, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pihaknya akan memberikan santunan dan menanggung kepulangan jenazah termasuk pemakaman korban. Mengenai kenaikan pangkat, pihaknya belum mengetahui dan semua tergantung keputusan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko karena itu merupakan kewenangannya. Sementara itu, satu korban luka parah, Serka Midi dari kesatuan Fasilitas dan Pemeliharaan juga masih mendapat perawatan intensif di ruang ICU. “Doakan saja semoga kondisi cepat pulih,” harapnya. Dalam kesempatan itu, Iskandar juga mengatakan jumlah korban ledakan amu-
nisi sekitar 87 orang, yang semuanya merupakan anggota TNI AL. Dari jumlah itu, 15 orang sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. Sementara sisanya, 72 orang, masih menjalani perawatan di rumah sakit terpisah. Data ini juga termasuk satu korban meninggal dan juga satu lainnya yang masih kritis. Menurut Iskandar, para korban rata-rata terkena pecahan genteng dan kayu dari gudang amunisi yang meledak tersebut. Ada yang terkena di bagian dada, kepala, dan perut. Sementara itu, penyebab ledakan masih dalam investigasi pihak TNI, namun demikian diduga ledakan itu dipicu percikan api dari hubungan pendek arus listrik yang mengenai amunisi. =GAM/SAIFUL/ANT