KORAN MADURA
1
0328-6770024 JUMAT 6 JUNI 2014 | No.www.koranmadura.com 0375 | TAHUN III
2
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
PAMANGGI
Berita Utama
2 Berita Utama
KORAN MADURA
JUMAT 06 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
Prahara
Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Dalam sebuah riwayat, terjadi konflik horizontal antara keropong mamung dengan keropong todo. Keluarga besar Gresituli merasa tercoreng karena terdapat paman (Sani) menikahi ponakannya sendiri (Kene). Keributan terjadi di antara mereka karena tidak tercipta harmoni. Orang-orang di Lewowerang saling membusungkan dada. Suasana ini membahayakan keamanan dan kedamaian hidup. Ketidaklaziman ini memicu terjadinya prahara. Kata prahara ini adalah diksi yang sengaja dipilih untuk mewakili terjadinya disharmoni. Prahara tidak terkait dengan kelompok tertentu yang menafsir prahara sebenarnya akronim dari PrabowoHatta Radjasa, calon presiden dan kandidat wakil presiden di republik ini. Sekali lagi, perlu ditegaskan bahwa kata prahara jauh dari tafsir politik dan karenanya biarkan kata prahara menjelasklan maknanya sendiri sebagai badai, angin topan, dan yang sejenis dengan itu. Prahara, melahirkan nestapa yang bermula dari adanya ketidakbiasaan, abnormalitas. Di masa Orde Lama, ketidaklaziman terjadi. Seni yang pada mulanya untuk seni, mengalami migrasi, menjadi perpanjangan dari kepentingan tertentu. Akibat dari ini, prahara terjadi yang oleh Taufiq Ismail disebut dengan prahara budaya. Sebab, seni yang seharusnya memiliki dunia sendiri tiba-tiba menjadi lacur dalam politik karena partai politik memiliki rezim dan memperlakukan seni sebagai alat penyampai politik ketika itu. Untuk sekadar menyebut contoh, Partai Nasional Indonesia (PNI) mempunyai Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN), Partai Komunis Indonesia (PKI) memiliki Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), Nahdlatul Ulama membentuk Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), dan Partindo (Partai Indonesia) didukung Lesbi (Lembaga Seni Budaya Indonesia). Partai politik tidak haram membentuk lembaga seni. Tetapi manakala lembaga seni ditiupkan untuk menghidupkan ruh politik, di sinilah terjadi ketidakpatutan,
ketidaklaziman, dan lahirlah apa yang disebut prahara. Prahara lainnya terjadi di Suriah yang hendak menundukkan pemerintahan Bashar Al Assad. Upaya menggulingkan kekuasaan Bashar dilakukan oposisi melalui demonstrasi dan tuntutan reformasi politik. Kegagalan oposisi mengganti kekuasaan Suriah melalui jalan damai mendorong banyak pihak yang bersekutu dengan oposisi untuk melancarkan pemberontakan bersenjata. Hanya dalam hitungan hari, pasukan pemerintah dan pemberontak bertarung sengit, berdarah-darah. Suriah berkecamuk hebat, ribuan manusia meregang nyawa dan jutaan lainnya terpaksa menjadi pengungsi. Situasi ini juga tak lazim, prahara juga, memalukan dan memilukan. Begitu pula dalam prahara Astina yang menjadi hunian para cakil, prahara ditampakkan sedemikian nyata. Astina Pura seharusnya makmur dan negara yang dipimpin Raja yang berpenampilan santun, berwajah bundar, dengan perut yang sedikit buncit (Duryodana). Ia bukan pewaris tahta sah dari Astina Pura. Sebab, penerus tahta seharusnya Puntadewa, sulung dari Pandawa, saudara sepupu dari Duryodana. Dalam kabinet Kurawa sang sang Duryodana, tipu muslihat diatur untuk merebut tahta dari Pandawa. Akal licik disusun dengan sangat picik oleh Sengkuni, kekayaan Astina juga digelapkan Kabinet Kurawa yang melibatkan Cakil. Ibu Srikandi berang dan menolak Cakil. Hanya, Cakil jauh lebih bulus dengan mempengaruhi kabinet dan mencuci otak Kurawa. Ketika Duryodana, Cakil dan Kurawa bersepakat dan berselingkuh, goro-goro terjadi di Astina. Sebagai satu negara, Astina terpuruk karena dikendalikan para begundal. Prahara tak bisa dihindari dimana Astina terjerembab dari yang seharusnya gemah ripah loh jinawi. Astina, kemudian hanya tinggal nama karena prahara tak bertahan di dalamnya bersama Kurawan dan Cakil, serta Duryodana, pemimpin yang dipaksakan meski ia tidak berhak atas itu. =
JOKOWI. Berdasarkan hasil survei Jokowi-JK lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta. Dari 10 kota besar, DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan DI Yogyakarta, Jokowi malah unggul lebih jauh. Karena itu Jokowi yakin dapat kalahkan Prabowo pada pilpres yang akan datang.
Survei Soegeng Sarjadi
42,65% Masyarakat Pilih Jokowi JAKARTA- Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) melakukan telesurvei terkait penilaian publik terhadap figur pasangan capres dan cawapres yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Berdasarkan hasil telesurvei SSSG, elektabilitas Jokowi-JK lagi-lagi lebih unggul atas pasangan Prabowo-Hatta. “42,65% responden mengaku akan memilih Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat dukungan 28,35% dan 29% sisanya tidak tahu akan memilih siapa,” kata Direktur SSSG Fadjroel Rahman saat merilis hasil telesurvei SSSG dengan tema “Presiden & Wakil Presiden Pilihan Rakyat 2014 di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (5/6). Telsurvei ini dilakukan terhadap 1250 responden, dengan waktu penelitian dari tanggal 26 Mei 2014- 4 Juni 2014. Sementara responden dari survey ini berasal dari 10 kota besar yaitu DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan DI Yogyakarta, dengan tingkat keyakinan sebesar 95%, sementara sampling error hanya sekitar 2,78%. Selain itu, dia mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan pasangan Jokowi-JK hampir unggul dalam berbagai aspek dan kategori. Pada kategori sebagai pasangan yang paling perhatian terhadap rakyat. Jokowi-JK dinilai lebih unggul, dibandingkan dengan Prabowo-Hatta. “Sebanyak 58% responden mengatakan Jokowi-JK yag paling perhatian terhadap rakyat, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya mendapat penilaian sebanyak 25%, sisanya sebanyak 18% responden mengaku tidak tahu,” jelasnya. Adapun, dari aspek ketegasan, publik menilai pasangan Prabowo-
Hatta sebagai figur yang tepat. Sebanyak 54% publik menilai Prabowo-Hatta sebaga pasangan paling tegas, Jokowi-JK 35% dan 11% sisanya tidak tahu. Terkait aspek kejujuran, Jokowi-JK mendapat nilai tertinggi. 55% reponden menilai mereka sebagai pasangan yang paling jujur, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 21%, dan 23% tidak tahu. Lebih lanjut, Fadjroel mengungkapkan dari segi aspek bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) Jokowi-JK kembali mendapat lebih unggul dari Prabowo-Hatta. “51% responden memilih Jokowi-JK sebagai pasangan yang paling bersih dari KKN, kemudian Prabowo-Hatta 24% dan 25% tidak tahu,”ujarnya. Jokowi-JK juga unggul dalam penilaian terkait pasangan dengan gagasan yang dinilai paling prospektif. 47% responden memilih Jokowi-JK sebagai pasangan berpikir jauh kedepan, Prabowo-Hatta 34%, dan 19% tidak tahu. Selanjutnya, dalam aspek pasangan yang dinilai paling mampu mengatasi permasalahan di Indonesia, lagi-lagi pasangan Jokowi-JK mendapat nilai tertinggi. Sebanyak 47% responden menilai pasangan Jokowi-JK sebagai problem solver, kemudian Prabowo-Hatta 33% dan 20% sisanya tidak tahu. Adapun, untuk aspek slogan kampanye yang paling disukai, Prabowo-Hatta dinilai lebih unggul dari Jokowi-JK. 56% responden menilai Prabowo-Hatta memiliki slogan kampanye yang paling disukai, sedangkan Jokowi-JK mendapat penilaian 44%. Nama Menteri Meski pasangan mana yang akan memenangi Pilpres 2014
masih belum jelas, namun SSSG merilis tentang siapa saja sosok yang paling layak menjadi menteri di pemerintahan 2014-2019. “Selama ini banyak rakyat yang tidak puas pada kinerja kementerian. Karena itu, kami mencoba memberikan solusi melalui survei ini,” jelasnya. Namun demikian Fadjrul mengaku, SSSG tidak menyurvei semua kementerian tetapi memilah hanya yang penting-penting saja. Dari survei yang dilakukan pada 26 Mei-4 Juni 2014 di 10 kota besar tersebut, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Balikpapan, Bali, Medan, Makkasar, Semarang, Palembang, dan Yogyakarta, diperoleh hasil bahwa kinerja kementerian kurang memuaskan sebanyak 54%, sangat memuaskan 0%, memuaskan 13%, tidak tahu 28% dan tidak menjawab 5%. Sementara itu, ketika responden diminta memilih siapa sosok yang cocok untuk menjadi menteri pada pemerintahan periode 2014-2019, hasilnya sebagai berikut: • Menteri Pekerjaan Umum: Dahlan Iskan • Menteri Kesehatan: Nafsiah Mboi • Menteri Pendidikan: Anies Baswedan • Menteri Perumahan Rakyat: Tri Rismaharini • Menteri Riset & Teknologi: Gita Wirjawan • Menteri Pemuda & Olahraga: Rieke Diah Pitaloka • Menteri Hukum & HAM: Yusril Ihza Mahendra • Menteri Keuangan: Chairul Tanjung • Menteri ESDM: Pramono Anung • Jaksa Agung: Mahfud MD. • =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III JUMAT 6 JUNI 2014
No. 0375 | TAHUN III
SBY Tunjuk Lukman Hakim Gantikan SDA JAKARTA-Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga menjabat Wakil Ketua MPR-RI Lukman Hakim Saifudin dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Nongsa Point Marina and Resort, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Seusai menghadap Presiden SBY, Lukman Hakim mengaku mendapatkan amanah untuk menjadi Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali yang telah mengundurkan diri. “Insya Allah dilantik Senin (9/6) depan,” kata Lukman Hakim kepada wartawan di Batam,Kamis (5/6). Putra mantan Menteri Agama KH. Saifudin Zuhri itu menilai, kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden SBY kepadanya sebagai suatu kehormatan. “Ini sebuah kepercayaan yang luar biasa berat, karena beban dan tanggung jawab yang ada dan waktu yang tersedia tidak panjang. Hanya empat bulan,” ujar Lukman Hakim. Namun demikian, Lukman menilai, posisi barunya itu sebagai ladang ibadah. Ia berjanji akan membawa Kementerian Agama (Kemenag) khususnya, dan kehidupan beragama umumnya menjadi makin baik. Terkait dengan tugasnya nanti sebagai Menteri Agama, menurut Lukman Hakin, Presiden berpesan, perlu dilakukan sejumlah hal untuk mengembalikan
moril pegawai agar fungsi-fungsi di Kementerian Agama bisa fokus dan berjalan baik. Presiden, kata Lukman, mengingatkan bahwa jabatan Menteri Agama tidak mudah, terutama terkait dengan terjadinya sejumlah kasus akhir-akhir ini, yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan demoralisasi di sebagian pegawai Kementrian Agama. Lukman mengakui, tidak mudah dan sederhana menjadi Menteri Agama di tengah sorotan masyarakat luas saat ini. Karena itu, ia berharap, semua pihak bisa membantu membangun atau menumbuhkan citra Kementerian Agama menjadi
lebih baik lagi. Saat menerima Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan sekaligus Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin di Ruang Cyailendra, Nongsa Point Marina & Resort, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/6) pukul 14.00 WIB itu, Presiden SBY antara lain didampingi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Seskab Dipo Alam. Sebagaimana diketahui, menyusul pengunduran diri Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama terkait penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akhir Mei, Presiden SBY telah menunjuk Menko Kesra Agung Laksono sebagai Menteri Agama Ad Interim. Namun dalam Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, sebelum keberangkatannya melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepri, Rabu (4/6), Presiden SBY telah menyebutkan akan mengangkat Menteri Agama yang baru sebagai pengganti Suryadharma Ali. =GAM
33
DINASTI RENTE MERAJALELA
ICW : Korupsi di Indonesia Stadium Tiga JAKARTA-Praktik korupsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Jika diibaratkan penyakit maka korupsi di Indonesia sudah masuk kategori stadium tiga. Penilaian itu disampaikan peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Ade Irawan di sela-sela peluncuran buku “Dinasti Rente” di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat (Kamis, 5/6). “ Kita bisa lihat korupsi terjadi bukan hanya di parlemen tapi kini sudah menjalar juga di bidang keagamaan seperti pesantren,” ujarnya. Lokasi korupsi, sebut Ade, terjadi 98 persen di daerah. Presentasi paling tinggi terjadi di tingkat Kabupaten/Kota, lalu Provinsi. “Ini memperlihatkan sebenarnnya korupsi itu menyebar juga ke daerah. Aktor utamanya tentu saja orang-orang yang punya kekuasaan di daerah. Banyak kemudian yang menyalahkan praktek otonomi daerah dan pemilukada langsung,” sambungnya. Padahal, jelas Ade, kesalahan tidak melulu terletak dalam sistem, melainkan juga disebabkan oleh kelemahan civil society dan adanya dukungan dari elit lokal. “Ya seperti Ratu Atut (Gubernur Banten) itu kan bisa menjabat dari bapaknya, bapaknya itu kemudian bisa memanfaatkan dengan baik pemekaran Provinsi Banten dari Jawa Barat. Kita lihat bapaknya ini punya kekuasaan besar yang menguasai ekonomi, politik, ormas dan lain-lain yang kekuasaannya bahkan lebih besar dari kekuasaan formal. Sebenarnya pola korupsinya sederhana saja, yang ikut tender ya mereka-mereka saja yang menang,” beber Ade Irawan Sementara itu, peneliti sekaligus penulis buku “Dinasti Rente”, Dahnil Anzar menilai praktik dinasti rente makin mewabah setelah reformasi bergulir 17 tahun lalu bahkan hampir terjadi seluruh daerah di Tanah Air. “Coba dicek semua pemimpin politik maupun birokrasi, kebanyakan mereka punya aliran darah dengan patron politiknya. Ini jadi pertanyaan, apakah mereka masuk politik karena memang punya semangat melayani?” papar Dahnil dalam acara launching dan bedah
buku “Dinasti Rente” di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng (Kamis, 5/6). Dahnil mengatakan seorang pejabat yang terpilih karena memiliki kekerabatan dengan keluarga yang juga pejabat tidak memiliki motivasi untuk mel-
Ini memperlihatkan sebenarnnya korupsi itu menyebar juga ke daerah. Aktor utamanya tentu saja orang-orang yang punya kekuasaan di daerah. Banyak kemudian yang menyalahkan praktek otonomi daerah dan pemilukada langsung.
Ade Irawan Peneliti ICW
ayani rakyat. “Saya pikir tidak, mereka menjabat karena rente,” sambungnya. Menurut dia, pelaku-pelaku utama dari rente politik adalah politisi dan birokrat. Lahan dari praktik mereka adalah APBN dan APBD. Dampak dari praktik korupsi rente, menurut Dahnil Anzar sangat menyengsarakan bagi ekonomi di daerah. Dia mencontohkan salah satunya terjadi di Banten. “Gara-gara korupsi hak-hak kita dirampok. Hasilnya apa? di Banten 70% jalan yang panjangnya 800 km rusak, padahal uang ada. Banten daerah dengan gizi buruk kelima paling besar terjadi. Dari sisi ekonomi, Banten adalah tujuan investasi ke tiga yang disasar investor, tapi rakyatnya miskin” tandasnya. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
DPR Terpilih dari Kekerabatan JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan nama anggota DPR terpilih periode 2014-2019. Dari 560 anggota DPR pusat yang terpilih, sebanyak 317 orang atau 56,6 persen adalah wajah baru. Sisanya sebanyak 243 orang atau 43,4 persen adalah wajah lama. Namun yang paling mengkhawatirkan adalah 64 calon legislatif (Caleg) terpilih merupakan figur yang berkerabat dengan tokoh lain, baik berkorelasi dengan pejabat daerah, dengan elit partai, dan lain-lain. “Ini mengerikan
karena nanti bisa membentuk Fraksi Kekerabatan sendiri di DPR. Bisa dibayangkan wajah DPR lima tahun ke depan,” kata peneliti dari Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus di Jakarta, Kamis (5/6). Lucius menjelaskan dari 64 Caleg kekerabatan itu, tiga pasang
adalah suami isteri terpilih di daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda-beda. Mereka adalah Mahyudin dan istrinya Agathi Suli Mahyudin (Partai Golkar), Taufiq R Abdullah dan istinya Ida Fauziyah (PKB), Achmad Dimyati dan istinya Irna Narulita (PPP). “Strategi pencalegkan dari Dapil berbeda bisa jadi menandakan strategi politik kekerabatan ini merupakan sesuatu yang terancang rapi, bukan kebetulan,” tuturnya. Dia menegaskan sejumlah nama lain merupakan anak, keponakan dan saudara dari petinggi partai maupun birokrasi. Misalnya Hanna Gayatri adalah kakak dari
PILPRES 2014
Jokowi Yakin Prabowo Tertinngal JAYAPURA-Kendati terus menerus diserang dengan kampanye hitam, popularitas calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah redup. Sejumlah lembaga survei kembali menempatkan Jokowi sebagai unggulan. Karena itu, Jokowi yakin akan memenangkan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada 9 Juli mendatang. Meski tak pernah menyampaikan strategi yang digunakan, Jokowi yakin tim pemenangannya jauh lebih siap dibandingkan tim dari Prabowo Subianto. “Strategi tidak pernah saya bicarakan terbuka, karena strategi. Tapi optimis (menang). Kita jauh lebih siap,” jelasnya di Kampung Yoka, Sentani, Jayapura, Kamis (5/6). Dirinya mengungkapkan, salah satu strategi yang tengah dijalankan adalah mengkoordinir rakyat untuk menjadi penggerak utama perolehan suara. Cara ini berbanding terbalik dengan pasangan capres cawapres Prabowo dan Hatta Rajasa. “Tidak ada. Karena itu gabungan partai-partai besar berada di sana semua. Jadi nggak ada masalah. Jadi ini memang koalisi elite dan koalisi rakyat. Kita nanti akan ketemu di 9 Juli. Siapa yang dikehendaki rakyat akan kelihatan 9 Juli nanti,” ungkap Jokowi. Pasangan cawapres Jusuf Kalla ini menambahkan, strategi ini akan berhasil pada waktu-waktu akhir menjelang pemungutan suara. Sehingga
semakin membuat Jokowi yakin akan memenangkan Pilpres pada 9 Juli 2014. “Biasanya kita menikung pada etape terakhir. Lihat saja nanti,” tutupnya Lebih lanjut, Jokowi kembali menyindir pemimpin yang mengaku kerakyatan, namun tidak pernah turun ke rakyat. “Sekarang ada pemimpin yang menyatakan diri kerakyatan, tapi tidak pernah bertemu rakyat, tidak pernah hidup di lingkungan kumuh, tidak pernah bersentuhan kulit dengan rakyat. Apa itu yang kita inginkan?” ujar Jokowi. Jokowi juga mencibir sosok pemimpin yang hanya memanfaatkan rakyat, dengan cara turun ke lapangan hanya dalam momen tertentu. Semisalnya, dalam Pilkada, Pileg ataupun Pilpres. “Baru itu, salaman sama rakyat pas mau Pilkada, pas mau Pileg, pas mau Pilpres,” kata mantan Wali Kota Solo ini. Jokowi menegaskan, seorang pemimpin lahir dari rakyat. Alhasil, kata Jokowi, ketika ia memimpin, seluruh kebutuhan rakyat selalu menjadi perhatian. Ia mengaku telah melakukan hal itu sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. “Waktu jadi Wali Kota, Gubernur, ada Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Kalau sudah pegang kartu, sakit, tinggal pergi saja ke dokter,” kata Jokowi. =GAM/ABD
JOKOWI. Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI, Joko Widodo berkampanye di GOR Waringin, Kota Jayapura, Papua, Kamis (5/6). Joko Widodo memilih Papua menjadi lokasi pertama kampanyenya dalam Pemilu Presiden tahun 2014 dengan tetap mengusung sejumlah program diantaranya Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Hatta Radjasa. Kemudian ada Hafidz Thohir yang merupakan adik Hatta Radjasa. “Banyaknya yang berkerabat membuat DPR tak ubahnya seperti rumah perkumpulan keluarga. Fakta ini bisa melahirkan kecenderungan saling melindungi ketika banyak orang berkerabat sama akan sangat terbuka,” tuturnya. Peneliti Formappi lainnya, Antonius Beny Wijayanto mengemukakan kondisi kolutifnya parlemen seperti yang akan datang mirip dengan pada zaman Orde Baru (Orba). Jika pada Orba, ada satu sentrum yakni Soeharto. Sekarang, sentrum ada di beberapa keluarga.
Menurutnya, kondisi ini mengakibatkan urusan rakyat atau bangsa ditelantarkan karena anggota DPR terperangkap dalam relasi kekeluargaan yang mempersempit tingkat kepedulian mereka pada nasib rakyat. Tranparansi dan akuntabilitas juga akan dipertaruhkan ketika pembicaraan tentang nasib bangsa dibicarakan mirip dengan arisan keluarga. “Parpol mesti lebih gencar lagi demi memastikan parlemen diisi oleh orang-orang yang kapabel untuk memagari arah perjuangan bangsa ke titik yang lebih baik,” tuturnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO MADURA
KORAN MADURA
EKONOMI
JUMAT 6 JUNI 6 2014|NO. III JUMAT JUNI 0375|TAHUN 2014
No. 0375 | TAHUN III
55
PENANDATANGANAN SKB PELATIHAN HAKIM. Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali (tengah), Gubernur BI Agus D.W Martowardojo (kiri) dan Ketua OJK Muliaman D. Hadad menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) Kerja Sama Pelatihan Hakim di Bidang Kebanksentralan dan Sektor Jasa Keuangan di Jakarta, Kamis (5/6). Acara tersebut sekaligus pembukaan Pelatihan Hakim untuk tahun 2014 yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman hakim tentang isu-isu dalam bidang kebanksentralan dan sektor jasa keuangan.
Layanan Keuangan Digital Diatur JAKARTA-Mayoritas masyarakat belum paham mengenai layanan digital perbankan. Padahal, pengguna internet dan telepon seluler di Indonesia masing-masing mencapai 47 juta dan 270 juta. Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera merampungkan aturan yang terkait dengan layanan keuangan digital ini. Hal tersebut diungkapkan Direktur Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Heni Nugraheni dalam seminar nasional “Banking On Digital: Menembus Batas di Era Digital”, Jakarta, Kamis (5/6). Terkait itu, menurut Heni, pihaknya kemudian mengevaluasi pelaksanaan uji coba branchless banking yang sudah dilakukan lima bank nasional selama tujuh bulan pada tahun lalu. Berdasarkan itu, ditemukan sejumlah kelemahan dalam uji coba
tersebut. “Sistem waktu koneksi terlalu singkat, ketersediaan jaringan, dan lemahnya sinyal komunikasi.” Dia menambahkan, OJK saat ini sedang menyusun peraturan terkait layanan keuangan digital. Beleid itu bakal mengatur sejumlah isu krusial dalam pelaksanaan branchless banking. Diantaranya, persyaratan bank yang boleh melaksanakan layanan keuangan digital, standarisasi teknologi. Kemudian,
operasionalisasi apakah bertahap atau menyeluruh di wilayah Indonesia, dan mekanisme perlindungan konsumen serta penyelesaian sengketa. Sekedar informasi, uji coba Branchless Banking dilaksanakan pada Mei hingga November 2013. Itu melibatkan lima bank dan dua perusahaan telekomunikasi. Yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sinar Harapan Bali serta PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk. Terbitkan SEOJK Dalam rangka lebih mendorong peningkatan jumlah pemodal di Pasar Modal melalui Perusahaan Efek yang melakukan
kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, OJK telah menerbitkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/SEOJK.04/2014 tentang Perubahan atas Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor SE-16/BL/2012 tentang Penjelasan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. Adapun materi pokok dari SEOJK Nomor 9/SEOJK.04/2014 adalah menghapus ketentuan angka 10 huruf e angka 2) Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK Nomor: SE-16/BL/2012 tentang Penjelasan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Keg-
iatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek tanggal 4 Desember 2012. Humas OJK, Doddy Ardiansyah mengatakan penerbitan SEOJK Nomor 9/SEOJK.04/2014 diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap industri Pasar Modal melalui pihak-pihak yang memiliki jaringan yang lebih luas dan dapat menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Republik Indonesia dikarenakan ketentuan dalam SEOJK dimaksud memberikan kelonggaran bagi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek untuk dapat menerima referensi calon pemodal dari Pihak lain agar menjadi nasabah Perusahaan Efek tersebut. =GAM
6
Ekonomi
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III
PERDAGANGAN PASAR
Agus Marto: Bagaimana Rupiah Bisa Menguat?
PLATFORM EKONOMI JOKOWI. Calon Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Cawapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) berjabat tangan dengan Rhenald Kasali (kedua kiri) dan panelis bidang energi Ari Soemarno (kiri) usai pemaparan platform ekonomi dari pasangan capres cawapres Jokowi-JK di Jakarta. Jokowi menganalisa permasalahan ekonomi di Indonesia dari masalah pertanian hingga pertahanan yang memberi dampak terhadap perekonomian nasional.
KARTU KREDIT
Konsumen Belum Terlindungi Payung Hukum JAKARTA -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mencari payung hukum yang tepat untuk melindungi konsumen dan pemberian sanksi bagi pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) yang melakukan penawaran produk melalui SMS maupun telepon. Pasalnya, saat ini hanya ada surat edaran yang melarang tanpa pemberian sanksi bagi yang melanggar.
“Kita sudah keluarkan surat edaran pada bank yang melakukan kontrak dengan mereka untuk direview kembali, kita akan terus pantau. Kita lebih persuasi dulu ke lembaga keuangan karena ada isu perlindungan konsumen didalamnya, ”ujar Ketua OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (5/6). Menurutnya, OJK akan memberikan pembinaan kepada PUJK bahwa penawaran produk lewat SMS atau Telepon tidak diperbolehkan karena mengganggu konsumen. “Kita coba bagaimana agar tidak ada yang terganggu, sebetulnya kalau orangnya dengan izin yang bersangkutan ya boleh-boleh saja. Kita masih membicarakan (aturan), sekarang kita buat surat edaran dulu,”urainya. Surat Edaran yang dikeluarkan
OJK tersebut merupakan persiapan menjelang implementasi peraturan OJK nomor1/POJK.7/2013 tanggal 6 Agustus 2013 yang akan berlaku mulai 6 Agustus 2014. POJK tersebut melarang penawaran produk dan atau pelayanan jasa keuangan melalui layanan pesan pendek (SMS) atau telepon tanpa persetujuan dari konsumen yang bersangkutan. Ia mengaku saat ini telah banyak konsumen yang mengeluh kepada OJK tentang penawaran baik Kartu Tanpa Anggunan (KTA), Kartu Kredit maupun lainnya. OJK akan menampung semua keluhan konsumen untuk dimasukan ke dalam konsumen yang tidak mau dihubungi. “Nanti kita masukan mereka ke list don’t call, Cuma memang tak mudah. Saya juga memahami kita bendung satu nomer tadi tapi
kan kalau orang dapat nomor perdana mudah nanti ganti lagi, jadi kita sedang cari efektivitas mengontrolnya dengan baik,” imbuhnya. Perluas Kerjasama Sementara itu, guna meningkatkan pengetahuan hakim mengenai kebijakan bank sentral dan sektor jasa keuangan maka Bank Indonesia (BI), OJK, dan Mahkamah Agung (MA) menandatangani surat keputusan terkait dengan kerjasama pelatihan hakim. Muliaman menilai, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia, tidak hanya dari sisi para hakim tetapi OJK dan BI dalam memahami kewenangan dan pandangan dari para hakim. “Saya menyambut baik telah dilibatkan atas perluasan kesepakatan bersama ini, karena ada urgensi yang diperlukan. Industri keuangan sangat cepat berkembang dan kadang-kadang lintas jurisdiksi, lintas batas tidak hanya nasional tapi internasional, ini memberi kompleksitas sendiri terutama industri keuangan,”jelasnya. =GAM
JAKARTA-Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank selama sepekan ini melemah. Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menegaskan besarnya nilai defisit neraca perdagangan April 2014 yang mencapai US$1,96 miliar akan sulit bagi rupiah untuk menguat terhadap dolar AS. “Secara umum, BI masih akan menjaga policy moneternya seperti sekarang ini. Kalau terkait nilai tukar, faktornya adalah seandainya neraca perdagangannya ada defisit begitu besar, bagaimana mau menguat rupiahnya?” kata Agus Marto di Jakarta, Kamis (5/6). Sebagaimana diketahui, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dolar/JISDOR) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat kembali melemah dari hari sebelumnya yakni Rp11.810 per USD, dan hari ini menjadi Rp11.874 per USD. Agus Ma rto berha ra p p emeri nta h ma mpu memp erba i ki ki nerja ekspor mel a l ui upa y a y a ng ekstra kua t. “ Ba ga i ma na ekspor diperba i ki a ga r meni ngkat. Ekspor komodota s, mi nera l terja di penuruna n. Ya ng nonmi nera l mema ng terja di peni ngkata n, teta pi i mpor ki ta b esa r,” uja rny a . Menurut dia, neraca pendapatan dan jasa Indonesia juga terus mengalami defisit, sehingga perlu untuk diperbaiki. “Kita juga perlu mengantisipasi kondisi global, karena perkembangan di Tiongkok yang pertumbuhan ekonominya pada 20 tahun tumbuh rata-rata 10,4 persen, sekarang hanya sekitar 7,4-7,5 persen. Ini berdampak kepada Indonesia,” paparnya. Namun demikian, jelas dia, BI tidak menargetkan
besaran rupiah pada posisi tertentu, namun berupaya agar nilai tukar mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia. “Yang utama, bagaimana neraca perdagangan bisa surplus kembali dan neraca transaksi berjalan membaik,” ucap Agus Marto. Dia menambahkan, BI memperkirakan bahwa defisit transaksi berjalan di 2014 akan berada di bawah 3 persen dari PDB. “Kalau kita bisa menjaga di bawah 3 persen, tentu ini menunjukkam kondisi perbaikan. Dan itu memerlukan kerja keras semua pihak,” katanya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dolar/JISDOR) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat kembali melemah dari hari sebelumnya yakni Rp11.810 per USd, dan hari ini menjadi Rp11.874 per USD. Selain pengaruh neraca perdagangan, jelas Agus, pelemahan rupiah juga dipengaruhi kondisi situasi jelang pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. “Yang terakhir adalah kondisi daripada perkembangan politik, memang terlihat kondisi pelaksanaan Pilpres itu ada satu mekanisme kampanye dimana calonnya itu cuma ada dua dan ada satu persaingan yang cukup ketat dan itu juga direspons oleh pelaku pasar,” ujarnya. Namun, BI melihat pelemahan rupiah ini hanya bersifat musiman (sementara), karena setiap tahunnya pada kuartal II, nilai tukar rupiah selalu mengalami tekanan. “Kuartal II agak tertekan, nanti biasanya lebih kendor di kuartal III dan nanti kita harapkan sepanjang tahun 2014 tetap terkendali,” tukasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Budaya
KORAN MADURA JUMAT 6 JUNI 2014
JUMAT 6 JUNI 2014| |TAHUN No. 0375 |IIITAHUN III No. 0375
OPINI 77
Sparing Cerpen: Khairul Mufid Jr* Rapat malam itu layaknya sidang paripurna luar biasa di gedung DPR, tak ubahnya forum tertinggi yang merapatkan wewenang dan tugas Negara. Bagaimana tidak, malam itu juga saling serang pendapat, saling mengokohkan benteng argumentasi, dan menciptakan suasana pergolakan sangat panas. Padahal yang dirapatkan hanya sparing futsal dengan tim KMJ (Komunitas Marditila Jakarta). Komunitas anak Jakarta yang menuntut ilmu ke Bakburu, daerah di sekitar bibir kota Bantul. Kebetulan bang Apung yang jadi promotor sparring itu, ia yang pontang panting cari lawan tanding, dan ketemulah dengan KMJ-Jakarta, walau melalui perdebatan yang sangat alot. Malam itu bang Apung dahulu yang memancing peserta rapat. “Bagaimana ini teman-teman, kita sparring-nya hari apa dan tanggal berapa?” “Gimana kalau kamis” jawab salah satu peserta rapat yang badannya gemuk. “Jangan broo, kan kamis aku kuliah.” Sahut orang yang berkumis tipis. “Bagaimana kalau hari jum’at?” “Ehh, enak saja!! aku dan Lihen kan harus jaga warnet” sahut peserta rapat lainnya. “Hhhmm..!!!” Bumi seakan malas berputar, tak ada tanda-tanda kehidupan, semua diam. Dan peserta rapat itu pun tertegun. Malam itu seakan tambah senyap. Karena mereka tak juga nemu kapan waktu untuk sparring futsal. “Gini aja teman-teman, coba sparing-nya hari senin.” Seorang berkulit hitam menyuguhkan solusi. “Tampaknya, banyak yang nggak bisa bung, aku, Usman, Ebit, dan Alung kan juga kuliah” sahut bang Apung datar, orang yang dituakan, dan jadi penghuni asrama paling senior di KMM
juga tidak aktif. Dan terakhir ia menelpon Alung, ternyata sama, tidak aktif. “Mereka coba main-main ya, awas kalau aku tiba di asrama nanti, tak tebas kepala mereka satu-satu” bang Apung tambah kesambet, ia-pun tak segan mem-bogem barang-barang di depannya. “Padahal rapatnya, sudah sangat matang, aku kapok ngeladeni mereka” sifat jemawa-nya kambuh. Karena tidak punya tumpangan, enam orang itu pulang dengan jalan kaki, padahal jaraknya ratusan meter, kepengin naik angkot tak ada ongkos. Kini bukan Cuma bang Apung yang kesambet, terbayang di kepala lima temannya, “kalau sampai asrama mereka langsung aku jotos.” ***
(Komunitas Montul Madura). “Terus?, kalau seperti ini juga, kapan kita sparring-nya,” “Tenang-tenang” bang Apung, mencairkan suasana. “Coba hari minggu, ayo ngacung yang keberatan dan sedang punya acara!!, karena aku lihat kalian pada lompong, tak punya kegiatan, dan kayaknya begitu.” Tambah bang Apung semangat. Tapi semua malah diam lagi, lompang, plontos, tak ada riak sama sekali. Peserta rapat memasker mulutnya rapat-rapat, seakan-akan tengah sariawan. Sekitar sepuluh menit vakum, akhirnya salah satu peserta rapat itu tertawa sekencangkencangnya, kemudian disusul orang pakai batik di paling pojok, selanjutnya orang berkulit hitam itu tak kalah nyaringnya ngakak. Mereka sepakat, dan akhirnya palu di ketok, kalau sparring futsalnya hari minggu tanggal 16 Februari. KMM atau asrama yang menampung kebanyakan orang Madura itu, hanya memiliki tiga buah sepeda motor, butut lagi. Ada Astrea, Supra, dan Vespa. Kesehatannya-pun kurang baik, ban, lapak, dan mesinnya sering kumat. Ketiganya dalam kondisi sakit parah, motor asrama itu memang tidak dirawat, dipakai seluruh penghuni asrama. Dan emoh kalau untuk memperbaiki.
*** Besok tanggal 16 Februari, h-1 menjelang sparring, namun ada rapat susulan tentang minimnya motor yang akan mengangkut semua penghuni asrama. Jumlah anak-anak yang puluhan, memaksa mereka saling jemput, ketika sampai di lapangan ada yang kembali menjemput teman yang masih di asrama, begitu seterusnya. Jam menunjuk angka 01.00 Wib. Waktu untuk segera terjun ke lapangan, dan anak KMJJakarta telah tiba lebih dahulu anak KMM-Madura. “Terasa malu karena kami yang menantang mereka, ternyata datang lambat.” Kata bang Apung sesal. Terpaksa pertandingan dimulai, meskipun anak-anak KMM belum datang semua, ada enam anak KMM yang tiba di lapangan, mereka-pun bukan pemain inti dan andalan. Cuma bang Apung yang mendingan mainnya. Yang lainnya belum juga datang, di telfon katanya sudah di jalan. Tapi pertandingan sudah berjalan empat puluh menit, mereka belum juga kelihatan batang hidungnya. Sialnya, di menit yang ke 54, mereka telah ketinggalan jauh, papan skor mengeram angka 11-2, angka yang memukul telak anak KMM. Karena sepanjang sejarah mereka sparring futsal, Cuma sekarang mereka dikibuli.
“Halo??, halo??,” bang Apung menelpon teman yang masih di jalan. “Iya bang, kami sudah di jalan ni, tunggu sebentar lagi bang” “Cepat Usman, kita kalah jauh ni” tambah bang Apung kepo dan kebakaran jenggot. Sementara waktu terus beringsut habis, skor-pun tambah membuncit untuk keunggulan anak KMJ, anak KMM seakan kehabisan tenaga, mereka semakin melemah dan tak semangat lagi. Sedang di kubu KMJ, tambah semangat dan termotivasi ekstra, mereka membawa semua pemainnya, dan sekali pergantian pemain, ke-lima pemain sekaligus langsung ditarik keluar. Di kubu KMM hanya menyisakan satu pemain cadangan. Namun mereka seakan kucing yang di lempari tulang, dipermainkan di lapangan, lidah mereka-pun geloyor keluar. Prittt… Prittt…. Akhirnya peluit tanda pertandingan usai dibunyikan, dua kali enam puluh menit telah berakhir, Skor akhir adalah 35-6 untuk kemengangan anak KMJJakarta. Dan meskipun peluit itu telah dibunyikan, anak KMM-Madura yang katanya di jalan juga belum datang. Bang Apung semakin naik darah, ia menelpon Usman, tapi nomornya tidak aktif. kemudian menelpon Ebit,
Terlihat, asrama KMM itu petang, tak ada satu pun lampu menyala. Asrama itu layaknya tak berpenghuni. Enam orang itu kemudian merazia setiap kamar di lantai satu sampai tiga, tak ada seorang-pun di sana. “Kemana mereka yaa?,” mereka saling melempar tanya, kini amarah mereka kian menggumpal dengan rasa bingung, dan gundah. Terasa kepala mereka ingin pecah. “Maaf, numpang tanya Embah,” bang Apung, melabrak tetangga yang kebetulan melintas. “Ada apa to Lee?” “Sampean lihat anak-anak asrama ini Embah” bang Apung melontar pertanyaan. “Ooo,, mereka Lee, sekarang kan ada di rumah sakit, tadi siang mereka kecelakaan. Ada yang di tabrak truk, ada yang menyuduk becak karena rem-nya blong, ada yang ketabrak motor gede.” “Jadi mereka semua di rumah sakit Embah” bang Apung kian menyidik. “Iya Lee, semua anak asrama ini ada di rumah sakit, dan mereka yang kecelakaan siang tadi sedang luka parah.” = Kutub, 2014 *Bergiat di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY) dan tercatat sebagai santri Hasyim Asy’ari Yogyakarta jalan Parangtritis KM 7,5 Cabeyan, Sewon Bantul, Yogyakarta.
KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 Nur Faidah
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
MADURA
Harapan Negeriku
Puisi
Angin itu menjerit lagi: sampai kapankah? Sebelum berubah menjadi senyum Engkau bersembunyi di bawah bebatuan Begitu keras, betapa indah Tak terobek Senyum itu pun lalu bernyanyi lemah: kapankah angin datang lagi? Yang bersih dan jauh dari korupsi 28 Maret 2014
Belajar Cinta Kumencintaimu dalam sujud malam Saat lupamu menggoreskan luka Setiap butir air yang mengalir dari darahku Kuoretkan jadi semangat hidup yang merajai angan Selama bulan masih bisa menatap bumi Sinar asaku masih menggejora Meski kutak tahu melepuh ataukah menduri Tiada obat melekat pada jaket hari-hariku Kenangan terpendam di antara jejak kakiku dan kakimu Bagaikan ilalang yang menusuk matahari Menjelang kejujuran yang tersembunyi mengepakkan bangau Dari serambi sejadah waktuku
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
Pilpres 2014, Munculkah Ratu Adil? Oleh: Nurina Kamila* Saat ini, masyarakat terus menyaksikan dinamika pemilihan presiden 2014. Sebagai ajang memilih pemimpin, hajatan Pilpres 9 Juli 2014 tentu sangat penting. Faktor kepemimpinan berpengaruh terhadap wajah bangsa-negara ini ke depan. Ada dua pasangan calon presiden-wakil presiden yang siap dipilih rakyat; Prabowo SubiantoHatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Siapakah di antara mereka yang mampu membawa Indonesia ke arah kemajuan?
2 Mei 2014
Mengerti Isyarat Bumi Saat ada janji di belantara lumpur tidak ada yang mengerti bahasa bumi kecuali tatap mata merengkah bagai mengucur darah Tuhan mengajak laron-laron mengembara di antara petak-petak musibah Bila tanpa kelakar laksana kubur penjara Hanya mengendali otak dan urat-urat kehidupan ilmu menguap terhirup udara, memuai dirajang terik luluh terbakar semua mengambang akar-akar kegagahan hanyut tak berkutik terapung tangis langit Barisan semut menjerit kehilangan sanak keluarganya reruntuhan menghimpit dada nyaris tiada makna peristiwa Semua sibuk menilai angka-angka kemudian mengusung bak-bak mandi saat keranda bergerak ke berbagai pojok tanah mengusung satu persatu bangkai rerumput masih juga tiada yang mengerti lalu siapa yang bertahan menanti sampai Tuhan menyodorkan sejarah keingkaran Kan’an ataukah kecintaan Karun pada gembok-gembok kematiannya sendiri 3 Mei 2014
NUR FAIDAH Siswi MA Nasyatul Mutaallimin. Tinggal di Darmaayu Andulang, Gapura. Aktif di Sanggar Rohani dan menulis puisi.
B
erbicara tentang sosok pemimpin, konsep dan wacana Ratu Adil kerapkali mengemuka. Pembaca diajak menelusuri perihal Ratu Adil dari konsep sampai praksisnya dalam buku ini. Disadari atau tidak, dalam konteks Indonesia, wacana Ratu Adil sedikit banyak terhunjam dalam relung kesadaran masyarakat. Apalagi mengingat kenyataan paradoks negeri saat ini. Boleh dibilang, bangsa ini bisa dikatakan selalu gagal memahami diri dan posisi. Indonesia adalah bangsa besar. Negara dengan kekayaan alam yang berserak di daratan dan di lautan; berpotensi menjadi poros dan garda depan; pemimpin, penggerak sejarah dan peradaban dunia. Namun, yang terjadi, negara ini untuk hanya menyejahterakan rakyatnya saja masih kesulitan. Lagi-lagi, kuncinya adalah soal kepemimpinan. Konsepsi Ratu Adil oleh banyak masyarakat, agama, mitos, dan keyakinan memang sering dibayangkan sebagai tokoh hero. Dennys Lombard mendefinisikan Ratu Adil sebagai “tokoh eskatologis tradisional penegak keadilan yang kedatangannya senantiasa didambakan”. Dalam teologi Semitik, kehadiran dan kepemimpinan Musa atas Bani Israil—yang nota-
bene akan membawa masyarakatnya dari lembah kejumudan dan perbudakan ke zaman kegemilangan di tanah yang dijanjikan Tuhan—diyakini sebagai sebentuk presentasi dan idealisasi akan keyakinan Ratu Adil (hlm. 35). Pertanyaannya, apakah Ratu Adil benar-benar akan muncul atau hanya utopia? Hal ini tergantung pada sudut pandang. Senyatanya, dalam sejarah perjalanan negeri ini, beberapa pemimpin pernah mendapatkan sebutan sebagai Ratu Adil oleh masyarakatnya meskipun sifatnya subjektif, misalnya Pangeran Diponegoro dan Soekarno. Terkait istilah Ratu Adil yang begitu meresap dalam benak masyarakat tidak dapat dilepaskan dari karya-karya tertulis di Nusantara sekitar abad 18 sampai abad 19. Karya-karya itu dikarang saat kondisi masyarakat mengalami krisis, yakni zaman edan, ketika timbul banyak wabah penyakit, bahaya kelaparan, kejahatan, tindak sewenang-wenang dan korupsi, pelanggaran hukum, kurangnya sopan santun, serta ketika orang-orang lebih mementingkan kekayaan material. Pada saat itulah, Ratu Adil disebut akan muncul (hlm. 51-52). Konsepsi Ratu Adil selalu mengandaikan atau bermuara pada la-
hirnya kepemimpinan yang ideal. Hal itu menjadi kenyataan apabila para pemimpin memiliki kesadaran membangun atau mengembalikan zaman kejayaan atau zaman keemasan negeri ini. Ratu Adil adalah pemimpin yang memberi semangat, kehidupan, dan energi kepada rakyatnya; memberi terang dalam kegelapan kepada rakyatnya; menjadi teladan dan pedoman bagi rakyatnya; melakukan tindakan yang cermat dan mau turun ke lapangan untuk menyelami kehidupan rakyatnya; berwibawa, tetapi dalam tindakannya memberikan manfaat kepada rakyatnya; bertindak adil, berprinsip, serta tetap tegak dan tegas tanpa pandang bulu, berpandangan luas, mulia budinya dan menegakkan kejujuran (hlm. 135-137). Konsep Ratu Adil setidaknya terdapat pada pemimpin yang mendapatkan dan sekaligus mampu memberikan kepercayaan (trust) rakyatnya. Pemimpin yang mampu memberikan arah ke mana semestinya harus bertindak, sekaligus ke mana semestinya masa depan negeri ini harus diorientasikan ke tujuan yang lebih baik dan ideal. Pemimpin yang sanggup memberikan kebanggaan dengan prestasi dan kerja. Pemimpin itu dapat meningkatkan martabat dan harga diri masyarakat dan bangsa, di mana kehadirannya dapat memberi ruh dan spirit akan nilai-nilai nasionalisme, bahwa bangsa ini tetap eksis dan berdaulat secara penuh dan mandiri (hlm. 203204). Buku ini memahamkan pembaca bahwa konsep Ratu Adil bukan utopis. Bisakah Ratu Adil muncul dalam pemilihan presiden 2014? Siapa pun yang akan menjadi presiden nantinya perlu menerjemahkan konsep Ratu Adil sesuai kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa ini. Buku ini juga mengajak para pemimpin benar-benar menerjemahkan konsep kepemimpinan sebagai sarana membangun kemaslahatan seluruh rakyat.=
*) Mahasiswi STAIN Tulungagung Jawa Timur
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim
KORAN MADURA JUMAT 6 JUNI 2014
No. 0375 JUMAT 6 JUNI 2014| |TAHUN No. 0375 |IIITAHUN III
OPINI 99
ant/suryanto
TOLAK PENUTUPAN DOLLY. Seorang perempuan aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) menunjukkan surat yang akan dikirimkan ke Komnas HAM saat aksi penolakan rencana penutupan lokalisasi Dolly yang digelar di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/6). Aksi ini menyusul rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini pada 18 Juni mendatang.
PSK Dolly Kirim Surat ke Presiden Mengapa Tega Menghidupi Keluarga dari Hasil Meramu Nikmat SURABAYA - Ratusan pekerja seks komersial (PSK) Dolly Kota Surabaya akan mengirim surat protes ke Presiden dan Komnas HAM sebagai tindak lanjut penolakan penutupan lokalisasi pada 18 Juni mendatang. "Kami di sini bekerja untuk menghidupi keluarga bukan senang-senang. Makanya kami akan tetap berjuang dan melawan agar lokalisasi tidak ditutup," kata salah seorang penghuni lokalisasi Dolly, Dian, saat menggelar aksi simpatik di gang Dolly, Kamis (5/6). Dalam aksinya, mereka membuat tulisan yang berisi curahan hati para penghuni lokalisasi. Surat itu intinya menolak segala bentuk penutupan yang telah direncanakan Pemerintah Kota Surabaya. "Tuangkan segala aspirasi, amarah, dan rasa kejengkelan kalian kawan-kawan. Luapkan itu
dalam secarik kertas. Bahwa sampai saat ini Risma masih belum menunjukkan sikap yang bijaksana soal penutupan," kata salah seorang perempuan PSK Ayu Susi dihadapan teman-teman PSK lainnya. Selain menulis curahan hati, para perempuan PSK juga mencurahkan lewat coretan gambar sebagai bentuk kekesalan mereka. Wajar saja, hingga sampai saat ini janji Wali kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan kompensasi sebagai dampak diwujudkannya rencana penutupan pada Tanggal 18 Juni nanti belum terealisasi. Rencananya, hasil tulisan yang telah dibuat tersebut akan
ant/suryanto
MENULIS SURAT. Seorang perempuan menulis surat yang akan dikirimkan ke Komnas HAM.
diserahkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Jumat (6/6). Dian meminta agar presiden SBY membatalkan rencana penutupan lokalisasi. Pemerintah hingga kini belum menyediakan lahan pekerjaan yang layak bagi warganya. "Selama ini pemerintah hanya memikirkan diri sendiri. Pemerintah tidak pernah memikirkan nasib kami. Padahal jika kami harus kembali ke desa, kami sangat kekurangan," kata Dian. Penghuni lokalisasi sekaligus pemilik wisma, Rani, secara tegas menuding Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai penjahat bagi rakyatnya sendiri. Menurut dia, jika Risma dihadapkan pada posisi seperti dirinya, ia yakin wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga akan melakukan hal sama seperti yang
dilakukan para penghuni lokalisasi. Tidak hanya itu, Rani juga menuding mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) tersebut hanya disibukkan memburu penghargaan baik nasional maupun internasinal. "Wali kota sekarang hanya memikirkan penghargaan tapi lalai terhadap nasib rakyatnya sendiri," tegasnya. Rani menyebutkan dirinya akan meminta ganti rugi sebesar Rp 5 miliar jika pemerintah tetap memaksa menutup lokalisasi. Rinciannya Rp3 miliar untuk ganti rugi bangunan dan Rp 2 miliar sebagai modal untuk membangun usaha baru. "Kalau pemerintah menyanggupi permintaan ganti rugi yang saya inginkan, saya siap meninggalkan bisnis ini," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
Jokowi Unggul 20 Persen di Jawa Timur SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan optimistis calon Presiden Joko Widodo bisa meraih 60 persen suara di Jawa Timur pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014. Sekretaris Jenderal PDIP Tjahyo Kumolo saat dikonfirmasi di Surabaya mengatakan target tersebut sesuai dengan pengalaman pada pemilu legislatif lalu. "Bersadarkan hasil pemilihan legislatif lalu kami optimistis pak Jokowi bisa meraih suara sebesar 60 persen pada pemilihan Presiden mendatang," katanya saat kegiatan Relawan Nurani Pro Jokowi-JK, di Surabaya, Kamis (5/6). Ia mengatakan, saat ini pihaknya juga terus melakukan pembagian tugas dalam masa kampanye pemilihan Presiden berlangsung. "Di antaranya pak Jokowi saat ini sedang berada di Papua untuk melakukan kampanye di sana dan juga pak Jusuf Kalla melakukan kampanye di Aceh," katanya. Dalam kegiatan tersebut, katanya, Jokowi berjanji akan menurunkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dan meningkatkan kesehjahteraan masyarakat. "Salah satu tema yang diusung yaitu menyejahterakan masyarakat dan juga tetap melakukan kampanye dengan model 'blusukan' untuk mendengar aspi-
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Tjahyo Kumolo.
rasi dari masyarakat secara langsung," katanya. Ia juga mengatakan sat ini Saifullah Yusuf sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur sudah melakukan komunikasi politik dengan pihaknya. "Gus Ipul sudah melakukan komunikasi, tepatnya dengan petinggi partai. Dan kami akan menunggu seperti apa dukungannya kepada kami," katanya.
Sementara itu, disinggung masalah beredarnya tabloid merah berlabel "Obor Rakyat" yang ditengarai berisi "kampanye hitam" dirinya menyatakan sudah menerjunkan tim untuk mengatasi masalah ini. "Sudah ada tim yang dibentuk untuk mengatasi masalah ini dan tim tersebut akan melanjutkan kepada petugas kepolisian untuk menyikapi masalah itu," katanya.
dok.tjahyo kumolo
Ia menyebutkan, 99 persen isi dari tabloid tersebut adalah fitnah dan tidak benar dan tim akan terus mengawal masalah ini. Pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Masing-masing pasangan itu adalah Prabowo Subianto-Hata Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
FAKTOR INFLASI
Tingginya Biaya Produksi Hambat Daya Saing SURABAYA - Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Surabaya Jamhadi mengemukakan masih tingginya biaya produksi dan pengiriman logistik barang menjadi faktor penghambat peningkatan daya saing Indonesia menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. "Ongkos produksi barang saat ini mencapai sekitar 40 persen, sementara biaya distribusi menyumbang 20 persen. Biaya tinggi seperti ini mengakibatkan produk kita sulit bersaing di pasar global," kata Jamhadi di sela-sela Musyawarah Kota Kadin Surabaya,
Kamis (5/6). Menurut ia, kenaikan biaya produksi tersebut disebabkan beberapa faktor, seperti inflasi, tarif listrik, bahan bakar minyak, dan upah buruh. "Bahkan, upah buruh di Indonesia lebih tinggi dibanding beberapa negara di Asia Tenggara. Belum lagi, masalah kenaikan upah yang terjadi setiap tahun dengan besaran tidak menentu dan sering memberatkan dunia usaha," tambahnya. Dari sektor distribusi logistik, Jamhadi mengatakan efisiensi biaya pengiriman harus terus ditingkatkan, teru-
tama melalui pelabuhan. Selain itu, perbaikan infrastruktur penunjang juga harus terus dilakukan. "Kami mendesak Pemerintah Kota Surabaya untuk terus membenahi dan membangun infrastruktur jalan agar akses transportasi barang menjadi lebih cepat," ujarnya. Selain biaya produksi dan distribusi, Jamhadi juga melihat rendahnya produktivitas dan kualitas pekerja masih perlu mendapat perhatian pemerintah untuk mendukung daya saing Indonesia. "Kami mengusulkan kepada
pemerintah untuk memaksimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di berbagai daerah, guna melatih tenaga kerja atau calon pekerja agar lebih terampil dan punya kemampuan lebih," tambah Jamhadi. Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim Heribertus Gunawan menambahkan kenaikan upah buruh yang terjadi setiap tahun, bahkan terkadang besarannya tidak wajar, sudah pasti sangat memberatkan dunia usaha. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK
JELANG PUASA
Pemerintah Operasi Pasar SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, siap melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang pelaksanaan puasa dan juga Lebaran tahun 2014. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo, Tjarda mengatakan operasi pasar tersebut pasti dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga menjelang hari besar seperti Lebaran. "Mengenai waktu pelaksanaan operasi pasar tersebut, kami masih melakukan koordinasi dengan petugas terkait supaya hasilnya bisa maksimal," katanya saat dihubungi, Kamis (5/6). Ia mengatakan, selain melakukan operasi pasar, pihaknya juga menggelar pasar murah yang ditujukan untuk membantu warga masyarakat yang kurang mampu. "Kami ingin membantu kepada warga yang kurang mampu dengan melakukan pasar murah di Kabupaten Sidoarjo supaya warga yang tidak mampu tersebut bisa merasakan manfaat dari lebaran ini," katanya. Sesuai dengan rencana, pasar murah tersebut akan berlangsung di alun-alun Sidoarjo dengan menggunakan sistem kupon supaya bisa tepat sasaran yakni benar-benar masyarakat yang kurang mampu yang memanfaatkannya. "Untuk harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Sidoarjo saat ini cenderung normal meskipun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga," katanya. Ia menyebutkan, komoditi yang mengalami kenaikan harga tersebut adalah telor ayam yang semula Rp 15 ribu perkilogramnya naik menjadi Rp 18 ribu. "Namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang normal dan belum menimbulkan gejolak di lapangan mengingat bahan kebutuhan lainnya masih stabil," katanya. Ia juga akan melakukan koordinasi terkait dengan ketersediaan barang kebutuhan pokok di pasaran supaya tidak terlalu mengalami kenaikan menjelang pelaksanaan puasa dan lebaran ini. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
11
ant/anis efizudin
MERAWAT TANAMAN TEMBAKAU. Petani merawat tanaman tembakau di kawasan lereng Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, Jateng. Menurut petani banyak tanaman tembakau yang rusak akibat hujan masih sering turun di wilayah tersebut.
Waspadai Ancaman Kekeringan! BOJONEGORO - Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai mewaspadai ancaman kekeringan di daerahnya yang disebabkan pengaruh el nino lemah, meskipun belum ada warga yang mengajukan permintaan pasokan air bersih. "Kewaspadaan ancaman kekeringan tetap kita lakukan dengan melakukan pemetaan daerah yang biasa menjadi langganan kekeringan," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih, Kamis (5/6). Ia memperkirakan kekeringan di sejumlah daerah, seperti di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, dan Temayang, akan mulai terjadi pertengahan Juni. "Tapi kalau saat ini belum ada warga yang mengajukan
permintaan air bersih. Pengaruh 'el nino Lemah' akan mengakibatkan kekeringan, yang diperkirakan akan terjadi Juni-Desember 2014," ucapnya, menegaskan. Melihat gambaran itu, ia menjelaskan pihaknya melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), juga sejumlah perusahaan migas yang diminta untuk ikut memasok air bersih warga yang daerahnya mengalami kekeringan. "BPBD juga akan ikut memasok air bersih, juga perusahaan
Tapi kalau saat ini belum ada warga yang mengajukan permintaan air bersih. Pengaruh ‘el nino Lemah’ akan mengakibatkan kekeringan, yang diperkirakan akan terjadi Juni-Desember 2014,�
Dwi Harningsih
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro
migas dengan lokasi yang berbeda," katanya, menegaskan. Ia juga menyebutkan alokasi anggaran yang disediakan untuk memasok kebutuhan air bersih musim kemarau tahun ini sebesar Rp 75 juta dari APBD 2014. "Saya kira cukup, sebab tahun lalu alokasi anggaran pengadaan air bersih hanya Rp 50 juta juga cukup," ucapnya. Sesuai data di Disnakertransos setempat, warga yang mengalami kesulitan air bersih pada 2013 lalu sebanyak 11.776 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 47.379 jiwa yang tersebar di 37 desa di 13 kecamatan. Dimintai konfirmasi, Sekretaris BPBD Bojonegoro MZ Budi Moelyono, menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah personel di posko BPBD di Kecamatan Baureno, Temayang dan
Padangan, yang dilengkapi dengan sebuah mobil tangki air serba guna. Sesuai pembagian kerja, katanya, posko BPBD di Kecamatan Baureno, akan melayani warga yang kesulitan air bersih di Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Sugihwaras, Kanor dan sekitarnya. Sementara itu, posko BPBD di Kecamatan Temayang, akan melayani warga yang kesulitan air bersih di wilayah selatan dan posko di Kecamatan Padangan, akan melayani warga di bagian barat. "Posko BPBD di kecamatan juga bertugas mengatasi bencana lainnya, seperti kebakaran, sebab di lokasi posko juga dilengkapi dua unit mobil pemadam kebakaran," jelas dia. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
JUMAT 6 JUNI 2014 NO. 0375 | TAHUN III
Minimalisir Kelangkaan Pupuk
46 Persen Dana Petani PROBOLINGGO - Untuk meminimalisir adanya kelangkaan pupuk pada musim tanam tembakau tahun ini, sebagian besar petani yang termasuk wilayah produktif tanam tembakau di wilayah Kabupten Probolinggo, mendapatkan sosialisasi Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo, kemarin.
MENGALIR, Pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan menyumbangkan dana pemenangan untuk Jokowi-JK.
Dukungan untuk Jokowi-JK Terus Mengalir Sahabat Ansor Sumbang Dana Pemenangan PROBOLINGGO - Dukungan untuk Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres dalam pileg 9 April mendatang terus mengalir di Kabupaten Probolinggo. Dukungan itu, berasal dari Laskar santri Nusantra dan Kiai Kampung. Deklarasi untuk pasangan Jokowi-JK itu dihadiri oleh semua pengurus DPC, DPAC, dan ranting Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Kabupaten Probolinggo. Serta dari jajaran pengurus PCNU Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kota Kraksaan, Fatayat, GP Ansor dan Muslimat NU. Uniknya selepas kegiatan deklarasi itu, pengurus GP Ansor dan Banser Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan berbondong-bondong mendatangi kantor bank terdekat untuk menyum bangkan dana pemenangan untuk
Jokowi-JK. Mewakili Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, A. Malik Haramain mengatakan, upaya PKB menjatuhkan dukungan PKB kepada pasangan capres Jokowi-JK, dengan beberapa alasan. Diantaranya PKB menilai kedua tokoh tersebut merupakan calon ideal untuk memimpin negeri ini.“Keduanya tidak pernah terlibat kasus hukum selama ini,” ucapnya. Menurutnya, pasangan Jokowi-JK merupakan representasi capres dari warga NU. Sebab Jusuf Kalla (JK) merupakan dewan
mustasyar PBNU. Bahkan beliau merupakan keturunan darah NU. “Pak JK itu, bapaknya merupakan tokoh NU di Makksar. Jadi tidak usah diragukan lagi tentang ke NU annya beliau,” tegas A.Malik Haramain. A.Malik Haramain menambahkan, sosok Jokowi merupakan tokoh pemimpin yang dinilai merakyat. Karena di negeri ini jarang ditemui tokoh pemimpin yang suka turun kearus bawah. Namun bagi Jokowi tipe orang tidak banyak bicara, namun nyata kerjaya. “Contoh kecil Jokowi telah bisa menyelesaikan permasalah Tanah Abang Jakarta. Karena semua Gubernur yang menjabat DKI sebelum Jokowi daerah tersebut dikenal dengan daerah yang rawan akan premanisme kemacetan
dan persoalan sosial lainnya,” beberanya pada saat Deklarasi Laskar santri Nusantra dan Kiai Kampung di Kantor DPC Kabupaten Probolinggo, Kamis (6/6). Terkait dengan sumbangan dana simpatisan untuk kemenangan pasangan Jokowi-JK untuk menjadi presiden, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Habibullah Maksum mengatakan, pihaknya rela memberikan sumbangan tersebut, dinilai karena Jokowi-JK merupakan calon yang berasal dari warga NU. “Dana ini memang sengaja kami berikan untuk kemenangan beliau. Meski dana tersebut tidak begitu besar. Total dana yang berasal dari pemuda Ansor dan Banser hanya berkisar RP 11 Juta saja,”pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
Sosialisasi itu dilakukan, menyusul banyaknya keluhan para petani yang mengalami kekurangan pupuk jenis ZA, baik yang termasuk wilayah produktif tanam tembakau maupun wilayah lainnya yang tidak ditanami tembakau. Sementara pengalokasian pupuk dengan berbagai jenis hingga Juni 2014 ini, di wilayah Kabupaten Probolinggo, kebutuhan pupuk bersubsidi khususnya jenis Urea, ZA dan yang lainnya masih terbilang cukup minim, dan itu sudah ditentukan dari pabrikan. Data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo menyebutkan, untuk pengalokasian pupuk bersubsidi disemua sektor wilayah Kabupaten Probolinggo terhitung dari tahun 2013, yakni untuk jenis Urea 41.358 ton, ZA 16.904 ton, SP 36 sebanyak 3.901 ton, NPK 8.289 ton, Organik 6.723 ton. Sedangkan untuk tahun 2014, pengalokasian pupuk bersubsidi, yakni untuk Urea sebanyak 35.803 ton, ZA sebanyak 14.077 ton, SP 36 sebanyak 3.663 ton, NPK sebanyak 6.817 ton, Organik sebanyak 5.685 ton.“Pengalokasian tersebut selama April hingga Juni 2014 berkisar 46 persen,”ujar Raharjo, Kepala Disbunhut Kabupaten Probolinggo. =M.Hisbullah Huda
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III
13
Jelang Ramadan
Air Galon Langka
BELUM PASTI, Pihak pemkot tidak mau tergesa-gesa melakukan pergantian Dirut PDAM Kota Probolinggo
Mengapa Dirut PDAM Dibiarkan Kosong?
PROBOLINGGO – Menjelang bulan puasa Ramadan tahun ini, tidak hanya harga sembako yang mengalami kenaikan harga. Namun air mineral kemasan bermerk kemasan galon kini mengalami kelangkaan. Langkanya air minum kemasan galon tersebut, terjadi sejak sepekan terakhir ini. “Stoknya di agen banyak yang habis,” ujar seorang warga Kota Probolinggo, Ny. Siti kepada wartawan, Kamis (5/6). Menurut dia, langkanya air kemasan galon merk tertentu tersebut terjadi sejak seminggu terakhir. Bahkan, sejumlah agen dan pertokoan juga banyak yang kosong persediannya. “Saya sudah mencari ke sejumlah toko dan agen, namun stoknya banyak yang habis,” katanya. Dia mengaku, tidak tahu mengapa stok air kemasan galon bermerk banyak yang kosong di sejumlah agen dan pertokoan. “Saya tidak tahu kenapa. Padahal banyak masyarakat yang membutuhkannya,” timpalnya. Salah seorang pemilik toko di wilayah Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Umar mengatakan, stok air minum kemasan galon kini sedang langka. Bahkan, kelangkaan itu terjadi sejak beberapa hari yang lalu. “Beberapa hari
ini saya tidak mendapatkan kiriman air minum kemasan galon,” akunya. Sejak beberapa hari ini, kata dia, memang banyak pembeli yang mencari air kemasan merk Aqua. Namun karena stok air gallon habis, banyak pembeli yang balik kanan. Umar menjelaskan, meski mendapatkan jatah kiriman air kamasan tersebut, namun tidak sebanyak sebelumnya. Bahkan, banyak jatah yang dikurangi. Sehingga begitu datang pembeli, persediaan air kemasan galon tersebut langsung ludes. Umar juga mengaku tidak tahu, mengapa jatah kirimannya dikurangi. Pengurangan jatah kiriman air kemasan galon tersebut, tidak hanya dirinya saja. Namun juga banyak pertokoan lainnya yang dikurangi. Pantauan di lapangan, langkanya air minum kemasan merk Aqua tersebut tidak hanya terjadi di sejumlah pertokoan. Namun juga di super marker alfa mart dan indo mart di wilayah Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. “Air aqua sekarang kehabisan stok sejak beberapa hari yang lalu,” ujar seorang karyawan Alfa Mart kepada wartawan. =Muhammad Sugianto
Sekda : Belum Saatnya Bicara Soal Pergantian Dirut Baru PROBOLINGGO – Sejak meninggalnya Dirut PDAM Kota Probolinggo, Lukman Cahyono beberapa waktu lalu, hingga saat ini membuat perusahaan milik plat merah tersebut mengalami kekosongan Dirut. Salah seorang staf karyawan PDAM setempat, Julianto saat dikonfirmasi mengatakan PDAM Kota Probolinggo sampai sekarang belum ada Dirut difinitif untuk menggantikan posisi Lukman Cahyono. “Sampai sekarang masih belum ada Dirut difinitif,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (5/6). Dia sendiri mengaku tidak tahu siapa kira-kira nantinya yang akan menggantikan posisinya Lukman Cahyono sebagai Dirut baru. “Saya tidak tahu persis kalau masalah itu,” kilahnya. Persoalan Dirut PDAM tersebut, kata dia, masalah kebijakan Pemkot (Walikota) yang akan menggodoknya. Sehingga belum ada yang tahu siapa orang yang paling tepat untuk menjadi Dirut PDAM Kota Probolinggo.
Ketua DPRD Kota Probolinggo, H. Sulaiman saat dimintai komentarnya menjelaskan, pihaknya mengaku belum tahu juga siapa nanti yang akan menggantikan posisi Lukman Cahoyono sebagai Dirut PDAM yang baru. “Saya juga tidak tahu siapa nanti penggantinya,” katanya saat dihubungi wartawan. Politisi PDIP itu mengatakan, sebelum meninggal dunia, Dirut PDAM Kota Probolinggo, Lukman Cahyono memang sering sakitsakitan. Bahkan, sejak menjabat sebagai Dirut, dia memang sudah menderita sakit. Namun, kendati dalam kondisi seperti itu, bukan berarti Lukman Cahyono tidak menoreh prestasi di perusahaan tersebut. “Beliau orangnya baik. Bahkan, sejak dipegang pak Lukman, perusahaan
BUMD itu terus berkembang,” katanya. Walaupun sampai sekarang, PDAM mengalami kekosongan pimpinan, Sulaiman tidak mau intervensi. Ia menyerahkan persoalan itu kepada Pemkot. Sementara itu, Sekdakot Probolinggo, Johny Hariyanto saat dikonfirmasi mengatakan, belum saatnya sekarang membicarakan persoalan pergantian Dirut. “Sekarang ini masih belum saatnya. Karena meninggalnya pak Lukman masih belum sepekan ini,” tandasnya. Karena pihak keluarga Lukman Cahyono masih dalam kondisi berkabung, pihak pemkot tidak mau tergesa-gesa melakukan pergantian Dirut. “Belum saatnya. Suasananya masih berkabung. Apalagi selama menjadi Dirut PDAM Kota Probolinggo, banyak jasa yang diperbuat oleh pak Lukman demi kemajuan perusahaan PDAM,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto
LANGKA, Sejak sepekan terakhir, air kemasan galon di sejumlah agen dan pertokoan kosong.
14
KORAN MADURAKORAN MADURA JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III
14
TRANSFER PEMAIN
Villa ke Melbourne Sebelum ke New York MELBOURNE Penyerang Atletico Madrid David Villa akhirnya menemukan pelabuhannya untuk musim depan. Mantan pemain Barcelona ini akan merumput di Australia bersama Melbourne City di kompetisi sepakbola Australia atau A-League pada musim 2014-2015.
K
amis (5/6) pagi, tim yang sebelumnya bernama Melbourne Heart itu membenarkan bahwa Villa yang sudah beusia 32 tahun itu akan berada di klub tersebut antara Oktober hingga Desember 2014, sebelum bermain di Major League Soccer (MLS) atau Liga Sepakbola Amerika Serikat tahun depan. “Kami sangat bangga bisa mendapatkan David Villa sebagai bagian dari keluarga City FC di Hyndai A-League musim ini. Para pendukung Melbourne saip-siap menyaksikan pemain terbaik dunia,” kata CEO City Football Group, Ferran Soriano. Dalam aturan A-League, mantan pemain Valencia itu bergabung dengan Melbourne City sebagai pemain pinjaman dari anggota grup City di MLS, New York City FC. Dia akan bermain paling banyak 10 pertandingan sebagai tamu dan dibayar per laga. Bayaran ini diluar gaji yang diterima dari klub yang memilikinya.
Villa sendiri mengaku senang bisa merumput di Australia. “Ini sangat bagus untuk saya. Dari sudut pandang sepakbola, ini kesempatan bagi saya bermain di sebuah liga yang berbeda di negara yang berbeda pula dan tentu saja ini cukup ideal bagi saya sebelum musim kompetisi di Amerika Serikat dimulai. Saya tetap akan memberikan yang terbaik, sebagaimana sudah saya lakukan di sepanjang karier saya,” ucapnya. Villa sudah mencetak 56 gol dalam 94 laga bersama Tim Nasional Spanyol. Dia tampil pertama kali untuk La Furia Roja pada 2005. Dan pemain ini pun dibawa Vicente Del Bosque ke Brasil. Pelatih Melbourne City John van’t Schip menilai, Villa masih berada di puncak kariernya. “Dia tampil untuk ketiga kalinya di Piala Dunia di Brasil, dia juga baru saja menjuarai gelar La Liga bersama Atletico Madrid serta mempunyai insting mencetak gol yang tinggi. Ini akan menjadi sebuah sumbangan sangat besar
bagi Melbourne City FC,” ujar Schip. Dia melanjutkan, “Kami percaya, Villa akan menjadi aset yang sulit dipercaya bagi klub ini dan pengalamannya di Eropa dan Spanyol akan membantu para pemain kami, bukan hanya di atas lapangan tetapi juga di tempat latihan.” Sementara itu rekan satu timnya di Atletico Madrid Diego Costa sudah hampir pasti berseragam Chelsea musim depan, setelah dinyatakan lolos tes medis. Proses trasfer pemain ini dari Vicente Calderon ke Stamford Bridge akan rampung sebelum 30 Juni mendatang dan menandatangani kontrak pada 30 Juni tersebut. Sebelumnya dikabarkan bahwa Chelsea rela membayar 32 juta pound untuk mendapatkan pemain Timnas Spanyol kelahiran Brasil tersebut. Costa diharapkan mampu mengatasi ketumpulan lini depan “The Blues” yang musim lalu diisi Samuel Eto’o, Fernando Torres, dan Demba Ba. =ESPN/AJI
CEDERA. Gelandang Inggris Alex Oxlade-Chamberlain mendapat cedera saat membela Inggris pada laga persahabatan melawan Ekuador
PETAKA BAGI INGGRIS
Oxlade-Chamberlain Didera Cedera MIAMI - Gelandang Timnas Inggris Alex Oxlade-Chamberlane mengalami cedera saat membela Inggris pada laga persahabatan melawan Ekuador, Rabu (4/6) waktu Amerika Serikat yang berakhir imbang 2-2. Cedera itu diperoleh saat Alex Oxlade Chamberlain berbenturan dengan pemain Ekuador Carlos Gruezo di babak kedua. Pemain Arsenal ini harus melakukan scan lebih lanjut pada Kamis (5/6) kemarin guna mengetahui seberapa parah cedera pemain ini. Cederanya Alex cukup mengkhawatirkan pelatih Inggris Roy Hodgson. “Kemungkinan cedera otot ligamen tetapi baru akan diketahui secara pasti setelah melakukan tes medis lebih lanjut pada Kamis besok (hari ini),” kata Hodgson. Kehilangan Oxlade-Chamberlain tentu saja akan merugikan Inggris. Apalagi pemain cepat seperti dia sangat dibutuhkan saat Inggris menantang Italia pada laga pertama Grud D 14 Juni mendatang. Sebelum itu, Inggris masih akan menjalani satu laga persahabatan lagi melawan Honduras di The Sun Stadium, Sabtu (7/6) mendatang. Pemain bintang Portugal Cristiano Ronaldo juga mengalami cedera otot paha bagian belakang pada kaki kirinya. Hanya saja penyerang Real Madrid ini diyakini masih bisa dimainkan pada laga pembuka melawan Jerman 16 Juni mendatang. Di Grup G, Portugal juga akan menghadapi lawan tangguh seperti Amerika Serikat dan Ghana. Kendati demikian, cedera Ron-
Cristiano Ronaldo mengalami cedera dan belum dipastikan akan bermain pada laga perdana Portugal aldo ini tetap menjadi perhatian serius staf pelatih dan tim medis Seleccao das Quinas. Situs resmi Federasi Sepakbola Portugal mengumumkan bahwa Selasa (3/6) lalu, Ronaldo menjalani latihan di luar lapangan bersama Raul Meireles dan Beto di Pusat Latihan New York Jet. Saat itu, Ronaldo bisa berlatih dengan bola dan kelihatannya mantan bintang Manchester United itu mengalami kemajuan. Menurut rekan satu tim Ronaldo, Nani, sang kapten baikbaik saja dan santai menghadapi masalah kebugarannya. “Kami berharap, Cristiano bisa dimainkan dan membantu tim. Tetapi kalaupun dia tidak bisa bermain karena sejumlah alasan, siapa pun penggantinya harus yakin dengan kemampuan mereka untuk melaksanakan tugas yang ditinggalkan Cristiano,” kata Nani. =SKY SPORTS/ESPN/AJI
KORAN MADURA
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III
15
15
Penyerang Inggris WAYNE ROONEY (kanan) melepaskan tembakan ke arah gawang Ekuador. Pada laga ini, Rooney mencetak satu gol dan mendapat pujian dari pelatih Inggris Roy Hodgson.
Inggris Ditahan Imbang Ekuador Roy Hodgson Gembira dengan Permainan Impresif Para Pemain Muda Inggris. MIAMI - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Inggris Roy Hodgson menilai positif hasil imbang 2-2 yang diraih timnya saat melawan Ekuador pada laga persahabatan di Sun Life Stadium, Miami, Amerika Serikat, Kamis (5/6) dini hari WIB. Walaupun, laga ini sedikit dinodai oleh kartu merah yang diterima Raheem Sterling dan kapten Ekuador, Antonio Valencia.
M
enurut Hodgson, pertandingan ini sangat bagus, terutama para pemain muda yang belum berpengalaman tampil di Piala Dunia. Pemain-pemain yang diduga hanya akan menjadi pelapis pada putaran final Piala Dunia nanti justru tampil impresif pada laga tersebut. Selain itu, Hodgson juga memuji penampilan pemain sen-
ior Wayne Rooney yang mencetak satu gol serta Frank Lampard yang tampil bagus bersama Ross Barkley di sektor gelandang. “Rooney dan Lampard sangat bagus. Mereka memperlihatkan kematangannya di antara para pemain muda. Kami melihat ada keuntungan dari sini. Hal ini yang meyakinkan saya bahwa harus ada percampuran antara pemain-
pemain berpengalaman dengan para pendatang baru. Saya bahagia dengan hasil pertandingan ini. Memang akan sangat senang bila memenangkan pertandingan ini, tetapi ada begitu banyak hal positif yang bisa saya ambil dari laga ini,” kata Hodgson. Pada bagian lain Hodgson mengaku kecewa dengan kartu merah yang diterim Sterling karena melakukan tekel keras terhadap Antonio Valencia. Sterling pun diganjar kartu merah, tetapi Valencia juga diusir keluar lapangan karena reaksinya yang berlebihan terhadap Sterling. “Saya kecewa dengan kartu merah ini dan menyesal karena ada pemain kami yang mengalami
cedera. Tetapi sebagai laga persahabatan dan partai pemanasan, ini penting untuk para pemain muda kami. Mereka mengancam kami tetapi kami bertahan cukup bagus. Justru kami sering menyulitkan pertahanan mereka. Kami seharusnya bisa mencetak beberapa gol sebelum mereka mencetak gol penyama kedudukan,” ucapnya. Pujian terhadap para pemain muda Inggris juga disampaikan Frank Lampard. Menurut gelandang yang akan tinggalkan Chelsea pada jendela transfer musim ini, para pemain muda Inggris sangat berbahaya dan memiliki naluri menyerang yang dahsyat. “Saya kira semua
pemain muda memiliki naluri menyerang, memiliki beberapa peluang. Hanya saja kami tidak bisa mencetak banyak gol untuk mengakhiri perlawanan Ekuador,” kata Lampard. Sementara itu pada laga persahabatan yang berlangsung terpisah, calon lawan berat Inggris di Grup D Piala Dunia 2014 ini, Italia juga ditahan imbang 1-1 oleh tim lemah Luksemburg. Italia unggul terlebih dahulu pada menit ke-9, tetapi kecolongan gol penyamaka kedudukan pada menit ke-85. Sedangkan Belanda sukses memetik kemenangan 2-0 atas Irlandia Utara, Cile, Uruguay, Pantai Gading masing-masing memetik kemenangan atas lawan-lawannya. =SKY SPORTS/AJI
KORAN MADURA 16 KRONIKA
JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
16
SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KABUPATEN SUMENEP Mengucapkan
Selamat dan Sukses Atas Diraihnya Penghargaan Adipura ke-7 untuk Kategori Kota Kecil
oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim dari Wakil Presiden RI Prof. Dr. Boediono di Istana Wakil Presiden, 5 Juni 2014
”Dengan semangat Adipura, wujudkan Sumenep bersih, sehat dan asri. Menuju masyarakat aman, nyaman, damai dan sejahtera. Guna tercapainya masyarakat Super Mantap”
Drs. Ec. Didik Untung Samsidi, M.Si Titik Suryati, SH. MH Inspektur Kepala BKPP
Drs. Bambang Irianto, M.Si Kepala DPU Cipta Karya
Drs. Carto, MM Kepala DPPKA
Imam Trisnohadi, SH, M.Si Drs. Ec.H. Sustono, MM, M.Si Kepala Diskop dan UKM Kepala Disnakertrans
Drs. H. A. Shadik, M.Si Kepala Disdik
Ir.H.R.Hery Koentjoro P Kepala Dinsos
Ir. H. Edy Rasiyadi, M.Si Kepala DPU Bina Marga
Ir. Arief Rusdi Kepala Disnak
Drs. Mohammad Fadilah, M.Si Kepala Dishub
Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si Kepala Diskominfo
Ir. Bambang Heriyanto Kepala Disperta
Ir. Sih Purwadianto Direktur PDAM
Drs. Koesman Hadie Kepala BPBD
dr. Fitril Akbar, M.Kes Direktur RSUD
Drs. Syaiful Bahri, M.Si Kepala Disperindag
Ir. Eri Susanto, M.Si Kepala DPU Pengairan
Drs. Febrianto ST,MM Kepala Disbudparpora
H. Ahmad Masuni, SE, MM Kepala BPMP dan KB
JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III
HUKUM DITEGAKKAN BAGI DUA KASEK
TERSANGKA ROSULI MENUNGGU GILIRAN
PAMEKASAN | D
SAMPANG | J
KORAN MADURA
LIA2014PERMATASARI JUMAT 6 JUNI | No. 0375 | TAHUN III
A
MERAIH SUKSES BUTUH PERJUANGAN NETER KOLENANG | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
id.wikipedia.org
Provinsi Madura Menguat DPRD di Madura, Provinsi, dan Pusat Siap Merapatkan Barisan BANGKALAN - Wacana Madura ingin memisahkan dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus bergulir. Bahkan kian menguat. Panitia Pembentukan Daerah Otonomi Baru Bangkalan Selatan (P2DOB Bangsel) terus melakukan persiapan. Pulau Madura saat ini masih dalam Provinsi Jatim. Namun, Madura ingin memisahkan diri dan membentuk provinsi baru. Salah satu persyaratan administratif yang harus dipenuhi, untuk bisa mendirikan provinsi baru harus memiliki lima kabupaten/ kota. Di Pulau Madura masih ada empat kabupaten. Sehingga ada salah satu daerah yang harus dimekarkan. Bila sebelumnya direncanakan pemekaran terjadi di Sumenep, karena memiliki kepulauan yang dianggap layak dijadikan kabupaten sendiri, kini daerah yang siap dimekarkan adalah Kabupaten Bangkalan. “Kami sudah melakukan
Kami sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak seperti tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, beliau sepakat untuk wacana Madura Provinsi
Ha’i
Ketua P2DOB Bangsel komunikasi dengan sejumlah pihak seperti tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, beliau sepakat untuk wacana Madura Provinsi,” ujar Ketua P2DOB Bangsel, Ha’i, Kamis (5/6). Ha’i menjelaskan dirinya juga telah melakukan komunikasi dengan para legislator, baik dengan
DPRD Bangkalan, DPRD Provinsi, maupun DPRD Pusat. Dijadwalkan dalam waktu dekat bakal ada pertemuan dengan mereka. “Saya sudah komunikasi dengan mereka (legislator) untuk menggelar pertemuan dalam persiapan Madura jadi Provinsi. Mereka siap hadir. Sebelumnya, kami juga pernah melakukan kunjungan ke daerah lain untuk menambah pengetahuan terkait pemekaran daerah,” papar pria asal kecamatan Labang ini. Menurutnya, ia optimis Provinsi Madura bakal terwujud karena didukung semua pihak. Jika Madura sudah menjadi provinsi, bisa dipastikan kesejahteraan masyarakat bakal terjamin. “Sumber daya alam (SDA) yang ada di pulau Madura bakal dinikmati masyarakat Madura sendiri, bukan daerah lain seperti yang terjadi selama ini,” paparnya. =SYAIFUL ISLAM/RAH
PULAU MADURA Topografi
Geografi
Lokasi Asia Tenggara Koordinat 7°0’LU 113°20’BT Kepulauan Kepulauan Sunda Besar Jumlah pulau 127 Pulau Pulau besar - Kepulauan Kangean - Kepulauan Masalembu Luas 5,168 km² Puncak tertinggi - Bukit Geger (Bangkalan) - Bukit Payudan (Sumenep)
Populasi Kepadatan Suku
Demografi
3.647.000 (per 2013) 706/km² Madura
Luas Wilayah per Kabupaten
Kabupaten Bangkalan Kabupaten Sampang Kabupaten Pamekasan Kabupaten Sumenep
1,260 1,152 733 1,147
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III PROBOLINGGO B KORAN MADURA
Pamekasan
JUMAT 6 JUNI 2014 NO. 0375 | TAHUN III
B
Tim Jokowi-JK Lebih Cepat Kubu Lawan Masih Menanti Kedatangan Prabowo dan Mahfud MD
DEKLARASI. Ketua tim pemenangan Jokowi –JK, Zainullah (tengah, berjaket) bersama jajaran penasehat dan para anggota tim pemenangan, menunjukkan gambar Jokowi dan angka dua kemarin.
PAMEKASAN - Bersamaan dengan dimulainya masa kampanye Pilpres, yang dimulai sejak kemarin (5/6), partai koalisi pengusung pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pamekasan sudah membentuk tim pemenangannya kemarin. Hal ini lebih cepat dari para partai pengusung pasangan CapresCawapres Prabowo-Hatta, yang hingga kemarin belum juga membentuk tim pemenangannya. Dalam susunan tim pemenangan Jokowi-JK di Pamekasan ini, Ketua Tim Pemenangan bukan dari PDIP, selaku partai utama pengusung Jokowi-JK. Tapi ketua tim pemenangan diisi dari perwakilan PKB Pamekasan, yaitu Zainullah Idris. Zainullah ini di DPC PKB Pamekasan menjabat sebagai Wakil Ketua. Kader PDIP Pamekasan sendiri, menduduki posisi sekretaris tim pemenangan, yaitu Siti Mas’adah. Siti ini di pengurus DPC PDIP Pamekasan menjabat sebagai sekretaris DPC. Berikutnya untuk posisi bendahara diisi dari perwakilan Partai Nasdem.
Untuk jajaran pengurus yang lain diisi tersebar dan dibagi rata antara kader-kader partai koalisi pengusung Jokowi-JK. Partai koalisi pengusung Jokowi-JK ini antara lain PDIP, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan PKPI. Sementara untuk para Ketua DPC partai-partai di atas dan para sesepuh partai lainnya, di struktur tim pemenangan duduk di tim penasehat dan pengarah. Pembentukan tim pemenangan itu sendiri dilakukan di salah satu rumah makan di Jl Raya Pamekasan- Sumenep, tepatnya di Desa Peltong, Kecamatan Larangan. Acara itu dimulai sejak
pukul 10.30 hingga 12.30. Meski sudah menetapkan struktur tim pemenangannya, namun kubu dari pasangan Capres-Cawapres nomor dua ini masih belum menetapkan di mana posko pemenangan yang akan ditempati. Menurut Ketua Tim Pemenangan Zainullah, pihaknya tengah membahasnya bersama tim untuk menentukan posko tersebut. Dia memastikan hari ini, lokasi posko pemenangan sudah ada, dan tim sudah mulai bisa bekerja. “Ada lima partai koalisi di tim ini. Kelima partai koalisi ini tentunya punya kantor masing-masing. Bisa jadi kami akan menggunakan salah satu kantor dari partai koalisi. Kami masih saling tukar pikiran, kira-kira kantor partai mana yang paling strategis dan memadai. Insya Allah nanti malam sudah ada keputusan,” tukas Zainullah kemarin. Terkait langkah pertama yang akan dilakukan tim pemenangan Jokowi-JK ini, Zainullah menerangkan akan berkoordinasi dulu secara intens dengan para pen-
gurus partai koalisi dari tingkat kabupaten hingga tingkat dusun/ RT-RW. Selanjutnya berkoordinasi dengan para konstituen partaipartai tersebut. Tidak hanya itu, selain berkoordinasi dengan para konstituen partai pengusung, pihaknya juga akan bersilaturahmi secara kontinyu kepada para tokoh masyarakat, kepada masyarakat bawah, kepada para pemuda dan pemilih pemula. Silaturahmi ini dalam rangka menjelaskan kepada mereka siapa sebenarnya sosok JokowiJK ini, apa visi-misi CapresCawapres ini, program-program yang akan dilakukan, dan banyak hal lainnya. Intinya apa yang akan dilakukan tidak jauh berbeda dari apa yang dilakukan Jokowi selama ini, yaitu blusukan ke bawah. Tidak hanya itu, tim juga telah memprogramkan dan manjadwalkan untuk kedatangan Jokowi-JK ke Pamekasan dalam masa kampanye ini. Masa kampanye sendiri berakhir 4 Juli mendatang.
Sementara dari kubu lawan, yaitu pasangan CapresCawapres nomor 1, PrabowoHatta, hingga kemarin masih belum terbentuk tim pemenangannya di Pamekasan. Belum terlihat adanya kesibukan dari para partai koalisi pendukung calon ini. Prabowo-Hatta sendiri diusung oleh enam partai, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, PKS, dan PBB. Ketika koran ini mencoba mendatangi Kantor DPC Gerindra, di Jl Trunojoyo, selaku partai utama pengusung Prabowo-Hatta, di kantor tersebut tampak sepi dan tidak ada kegiatan. Menurut Ketua DPC Gerindra Pamekasan Agus Sujarwadi, semua partai koalisi baru akan berkumpul pada Sabtu besok (7/6), guna membentuk tim pemenangan Prabowo-Hatta di Pamekasan. “Dalam pertemuan Sabtu besok, sekaligus akan membahas rencana kedatangan Prabowo dan Mahfud MD ke Pamekasan pada Minggu (8/6),” papar Agus. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III
C
Produk Lokal Lesu Paguyuban UKM Kecewa Pemerintah PAMEKASAN- Peguyuban Usaha Kecil Menengah (UKM) mengeluhkan kurangnya bantuan promosi produk lokal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Para pelaku usaha itu merasa kurang terbantu sehingga keuntungan yang diperoleh relatif sedikit dan usahanya tidak berkembang. Ketua Paguyuban Jamu Putri Madura, sekaligus Ketua Koperasi Car Free Day Pamekasan, Imam Suhairi menilai instansi terkait belum bisa membantu pengusaha kecil menengah dalam mengembangkan usaha terutama untuk mempromosikan. Apalagi bantuan modal juga seringkali terbatas dan
tidak menjangkau seluruh pelaku UKM yang ada. “Selain keterbatasan dari sisi permodalan kami di paguyuban UKM juga minim promosi, karena mayoritas pemilik UKM masih gagap teknologi. Sehingga pemerintah perlu membantu mempromosikan kekayaan prodak lokal Pame-
kasan,” katanya saat menghadiri dialog strategi menjadi pengusaha sukses melalui pemanfatan teknologi. Menurut Hairi, promosi secara langsung dan promosi tidak langsung dengan menggunakan teknologi sangat menguntungkan. Tetapi lebih efektif dan efesien mempromosikan melalui kemajuan teknologi. Untuk itu ia berharap kepada instansi terkait, baik Disperindag, Diskoprasi, dan UKM serta Bagian Perekonomian, bisa membantu mempromosikan prodak lokal Pamekasan. Khususnya milik pelaku usaha
kecil menengah. “Kalau pengusaha yang sudah berpenghasilan tinggi, tidak perlu dibantu, karena dia sudah tenar dan bisa memberdayakan sendiri usahanya, kasihan yang UKM ini,” ungkap Hairi. Suhairi juga meminta Pemkab Pamekasan menyiapkan lahan kosong yang disiapkan untuk paguyuban Car Free Day. Sehingga peguyuban itu tidak hanya berkesempatan menjual sekali dalam seminggu, melainkan bisa menjual setiap hari. Ia mengakui program Car Free Day yang dicanangkan Pemkab sangat membantu kepada pelaku UKM yang ada
di Pamekasan, karena keuntungannya relatif tinggi. “Perputaran uang yang ada di Car Free Day itu mencapai puluhan juta dalam setiap minggu. Bagaimana kalau beroperasi setiap hari, maka bisa mencapai ratusan juta setiap minggu,” katanya. Zainal Abidin, Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLi) Pamekasan, meminta Pemkab Pamekasan merespon permintaan PKL Car Free Day, serta menindaklanjutinya. Khususnya dalam bidang promosi dan penyediaan lahan untuk mereka. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
KORBAN FACEBOOK
Mantan Sekda Masih Bisa Ditipu PAMEKASAN - Gara-gara hobi mengakses jejaring sosial facebook, mantan Sekdakab Pamekasan, Herman Kusnadi menjadi korban penipuan oleh teman facebooknya sendiri kemarin (5/6). Beruntung dia baru tertipu Rp 200.000 saja, padahal teman facebooknya itu sempat meminta hingga Rp 1.000.000. Penipuan ini berawal dari orang tak dikenal yang menggunakan akun facebook teman Herman yang dibajak. Pelaku menggunakan akun facebook bernama Khoiri Muhammad. Khoiri Muhammad ini adalah teman facebook Herman. Mereka sudah lama berteman di jejaring itu, juga sering berkomunikasi via facebook chatting. Dari cerita Herman, sekitar dua minggu yang lalu, tiba-tiba Khoiri Muhammad saat chattingan dengan Herman, meminta uang kepadanya Rp 500.000 hingga 1 juta rupiah. Alasannya, ponakannya sedang sakit keras dan akan segera menjalani operasi. Karena itu Khoiri meminta bantuan kepada Herman yang pasca lengser dari Sekda menjabat Kepala Bangkesbangpol Pamekasan itu. “Saya merasa iba, akhirnya saya membantu dia. Tapi saya cuma membantu 200 ribu rupiah saja. Saya bilang ke dia kalau 1 juta, saya tidak ada,” kata Herman kemarin (5/6). Saat penyerahan uang Rp 200.000 itu, Herman mengirim via transfer. Namun dia tidak men-
transfer ke rekening Khoiri Muhammad. Atas petunjuk Khoiri di fecebook, saat itu Herman mengirim ke rekening BCA dengan nomor rekening 1480654612, atas nama Dian Asmara. Akan tetapi, setelah beberapa hari berlalu, tepatnya kemarin pagi, tiba-tiba muncul status di akun facebook Khoiri. Isi statusnya adalah jika permintaan uang yang dikirim melalui obrolan chatting di-facebooknya itu tidak benar. Khoiri mengaku bahwa akun facebook itu telah dibajak. Akan tetapi sekarang akun facebooknya itu telah dia kuasai lagi. Sehingga dia menulis permintaan maaf dan informasi itu. Koran ini melihat sendiri status Khoiri melalui facebook Herman tersebut. Status itu berbunyi “Saya mohon maaf kepada semua teman FB yang sudah mengirimkan uang yang mengatasnamanakan FB saya. Itu tidak benar karena FB saya terkena hack”. Herman lantas kaget membaca status Khoiri. Dan dia sadar telah tertipu. Namun dia masih beruntung hanya tertipu Rp 200.000. Dia tak dapat membayangkan jika saat itu dia sampai mentransfer Rp 1.000.000 atau lebih. “Ini pelajaran bagi saya dan sekaligus bagi orang lain, agar tidak mudah percaya ketika ada modus meminta sumbangan di facebook. Alangkah baiknya konfirmasi terlebih dahulu sebelum mengirim uang kepada pemilik facebook bersangkutan,” tukasnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
D
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III
Hukum Ditegakkan bagi Dua Kasek Idham Dimutasi, Bunamin Menjalani Pembinaan PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan telah memberikan sanksi terhadap dua kepala sekolah (kasek) yang bermasalah. Masing-masing Kepala SMP Negeri 1 Pademawu, Idham Kholid, dan Kepala SMP Satu Atap (Satap) Banyupelle, Palengaan, Bunamin. Sanksi keduanya berupa mutasi dan ada juga yang dinonjobkan dengan ditarik ke Disdik Pamekasan. Idham Kholid kini dimutasi menjadi guru di SMP Negeri 1 Galis, Pamekasan, dan Bunamin kini masih menjalani proses pembinaan di Disdik Pamekasan, menunggu hasil proses pemeriksaan Inspektorat. Pemberian sanksi terhadap kedua Kasek itu dilatarb-
elakangi masalah yang berbeda. Idham Khalid dilaporkan tidak transparan dalam mengelola keuangan saat menjabat Kasek. Laporan disampaikan ke Disdik Pamekasan oleh anak buahnya. Sementara, Bunamin dilaporkan sering bolos kerja yang juga dilaporkan oleh guru di sekolahnya. Kepala Disdik Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepa-
la Bidang (Kabid) Ketenagaan, Suryanto mengatakan pemberian sanksi terhadap Kasek merupakan bentuk keseriusan Disdik dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di wilayah itu. Sanksi itu juga diharapkan bisa memberi efek jera dan tidak ditiru oleh para Kasek maupun para guru yang ada di bawah naungan Disdik. Ia memastikan akan memberikan sanksi kepada siapa pun yang bermasalah. Pemberian sanksi dilakukan secara objektif dan proporsional sesuai jenis pelanggarannya. Selain melakukan pemantauan sendiri kata Suryanto, Disdik juga sering mendapat laporan dari
guru. Dari Laporan itu, pihaknya menindaklanjuti ke sekolah yang dimaksud, untuk mengkroscek dan memintai keterangan bersama Inspektorat. Selanjutnya, Inspektorat akan melakukan pemanggilan terhadap para pihak dan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP), sebagai bahan laporan kepada Bupati Pamekasan. Dari hal tersebut, Bupati kemudian mengevaluasi, mempertimbangkan, dan memutuskan untuk memberikan sanksi terhadap pihak yang telah diproses. Hasilnya disampaikan kepada BKD untuk ditindaklanjuti. Sanksinya bervariasi, meliputi sanksi administrasi,
penurunan pangkat, sanksi mutasi, penundaan kenaikan pangkat, penundaan gaji, hingga sanksi pemecatan jika dinilai melakukan pelanggaran sangat berat. Khusus Kepala SMP Satap Banyupelle, untuk sementara ditarik ke Disdik karena proses pemeriksaan masih berlangsung. Kini, ia masih menunggu proses lebih lanjut dari Inspektorat. Sebelumnya, Kepala BKD Pamekasan, Lukman Hedi Mahdiya mengakui sudah banyak PNS yang diberikan sanksi. Mulai sanksi ringan hingga sanksi berat. Di dalamnya termasuk guru dan kepala sekolah. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
tidak nyaman, bahkan malu, karena para pejabat itu menganggap AJP juga masuk diantara pengirim proposal ini. Sebab isi proposal itu mengungkapkan jika para peserta yang akan terlibat dalam acara hiburan yang akan diadakan di Pantai Talang Siring itu adalah seluruh wartawan seKabupaten Pamekasan. Padahal pihaknya tidak merasa dan tidak tahu-menahu tentang itu. Setelah di cek, proposal itu mengatasnamakan Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP). “Ini pelecehan bagi kami, ini pencemaran nama baik baik para wartawan yang tergabung dalam AJP. Kami tidak tahu, tapi seolah ikut terlibat,” kata pria yang berprofesi sebagai reporter salah satu TV lokal ini kemarin (65/6). Karena itu, untuk menanggapi pertanyaan sejumlah pejabat dan mengklarifikasi beredarnya proposal yang mengatasnamakan wartawan se-Pamekasan ini, pihaknya menghadap ke Sekda Pamekasan Alwi Beik. Guna mengklarifiksi bahwa proposal itu bukan atas nama wartawan seluruh Pamekasan. Meski tidak ada kerugian materiil, namun tindakan yang berlebihan itu justru mencoreng profesi Jurnalis di Pamekasan. Bahkan jika ada nama-nama wartawan yang tergabung dalam AJP, yang namanya dicatut dalam proposal itu, pihaknya tidak segan-segan untuk melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. Seluruh anggota AJP ada 27 orang, yang
terdiri dari para wartawan harian di Pamekasan, baik media cetak dan elektronik. Berbeda dengan tanggapan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan Abdul Aziz, yang juga merasa dirugikan atas beredarnya proposal tidak jelas ini, baik kepada pribadi dan organisasi PWI Pamekasan. Bahkan pihaknya sudah mempersiapkan segalanya untuk segera melaporkan ke kepolisian. Sebab nama salah satu anggotanya ada yang dicatut, karena dimasukkan dalam susunan kepanitiaan di proposal itu. Wartawan LKBN Antara ini, nama satu anggotanya yang dicatut adalah Dedy Prianto (wartawan MNC Group). Bahkan tidak hanya dicatut, namun tandatangannya juga dipalsukan. Karena Dedy ini diposisikan sebagai bendahara. Sementara Ketua Panitia dalam proposal ini tertulis bernama Turmidi. Aziz mengaku tidak tahu dengan orang bernama Turmidi ini, dan tidak pernah mendengar di Pamekasan ada wartawan bernama Turmidi. “Namun kami masih berusaha beritikad baik. Kami menyediakan waktu 3 x 24 jam, agar kelompok pembuat dan penyebar proposal itu mengucapkan permintaan maaf kepada kami melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Jika tidak melakukan, terpaksa kami menempuh jalur hukum,” tegas Aziz. =SUKMA FIRDAUS/RAH
PROPOSAL PERMOHONAN DANA
Wartawan Merasa Tercatut
PAMEKASAN-Sejumlah wartawan harian di Pamekasan dibuat resah dengan beredarnya proposal permohonan dana yang mengatasnamakan wartawan. Proposal ini telah masuk ke sejumlah instansi di Pemkab Pamekasan, jajaran Forpimda, bahkan kepada para camat, dan
kades, juga para pengusaha di Pamekasan. Proposal itu berisi permohonan bantuan dana kepada para pejabat dan pengusaha di atas, karena para wartawan akan mengadakan pertemuan dan sajian musik pada Minggu (8/6) di Pantai Talang Siring. Ketua Aliansi Jurnalis Pame-
kasan (AJP) Moh. Zuhry mengaku kaget. Sebab sejak beberapa hari terakhir ini, baik dia pribadi dan beberapa anggotanya mendengar kabar yang kurang mengenakkan dari kolega serta para pejabat. Mereka semua mempertanyakan soal proposal yang masuk ke kantornya. Yang membuat dirinya
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014|NO. 0375|TAHUN III
E
JELANG PILPRES
Ketenteraman Mulai Terganggu PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan telah berhasil melaksanakan beberapa kali pemilihan dengan aman dan kondusif. Seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun Pemilu Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat akan berlangsung pemilihan presiden (Pilpres). Untuk itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat meminta agar kondusititas Pamekasan tetap terjaga. Imbauan itu menyusul adanya kabar perkelahian dua penarik becak yang terjadi di simpang empat Jl Kemuning, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan. Perkelahian ini diawali perdebatan dukungan capres jagoannya masing-masing. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pamekasan, Herman Kusnadi mengatakan saat ini mulai ada riak-riak dukungan terhadap dua pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 1, yakni Prabowo-Hatta dan pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK, di wilayahnya. Seiring dengan kondisi tersebut, pihaknya mengimbau kepada dua kubu tim sukses pemenangan Capres-Cawapres untuk ikut menjaga kondusivitas Pamekasan, seperti halnya pada pelaksanan Pilkada dan Pileg lalu. “Kepada masyarakat mari kita laksanakan proses demokrasi secara arif dan bijaksana, jangan sampai ada pertentangan di bawah. Kepada semua tim sukses yang ada di sini, hendaknya ikut berperan dalam menjaga kondusivitas keamanan,” katanya. Ia menyatakan pihaknya akan ambil bagian dalam mensuksekskan Pilres tahun ini dengan menggelar kegiatan sosialisasi Pilres kepada masyarakat melalui camat, kepala desa, dan dua tim sukses CapresCawapres di Pamekasan. Hal ini berdasar hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang di se-
lenggarakan di Bogor beberapa waktu lalu. Herman memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada penyelenggaraan Pilpres yang akan digelar pada 9 Juli 2014 nanti di Kabupaten Pamekasan, akan meningkat dibandingkan dengan jumlah pemilih pada Pileg lalu. Hal itu disebabkan adanya sikap fanastisme dari masyarakat Pamekasan terhadap kedua pasangan CapresCawapres.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres mendatang naik sebanyak 8.437 pemilih. Apabila pada penyelenggaraan Pileg lalu jumlah pemilihnya 684.251 orang, pada Pilpres nanti akan menjadi 692.688 pemilih. “Dibandingkan Pileg lalu, Insyaallah angka pemilih di Pilpres ini kayaknya akan bertambah, karena fanatisme dari masing-masing pendukung ini yang akan mendorong masyarakat untuk datang ke TPS,” ungkapnya. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilpres mendatang naik sebanyak 8.437 pemilih. Apabila pada penyelenggaraan Pileg lalu jumlah pemilihnya 684.251 orang, pada Pilpres nanti akan menjadi 692.688 pemilih. Untuk jumlah TPS nanti akan ada pengurangan sebanyak 132 TPS. Dari 1.777 TPS pada Pileg lalu, menjadi 1.645 TPS saat pelaksaan pilpres nanti. Pegurangan jumlah TPS itu terjadi karena ada perbedaan jumlah pemilih pada setiap TPS-nya. Jika pada penyelenggaraan Pileg lalu di setiap TPS maksimal terdapat 500 pemilih, maka pada Pilpres mendatang berubah menjadi 800 pemilih tiap TPS, sehingga jumlah TPS menyusut. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
SHARING. Komisi B DPRD Pamekasan memanggil KP3 dan perwakilan produsen pupuk, terkait tindak lanjut terjadinya kelangkaan pupuk ZA dan SP 36.
Distribusi Pupuk Janggal Penyelundupan ZA keluar Daerah Mulai Terendus PAMEKASAN - Memasuki musim tanam tembakau pendistribusian pupuk dari produsen hingga ke petani meningkat. Seiring dengan kebutuhan pupuk tersebut diketahui ada yang janggal dalam data realisasi (penyaluran) dibandingkan dengan kondisi ketersediaan pupuk di petani. Hal itu terungkap dalam sharing antara Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), dan perwakilan produsen pupuk, yaitu dari PT Petrokimia Gresik juga PT Pupuk Kaltim, di Ruang Komisi B DPRD Pamekasan, Kamis (5/6) kemarin. Sharing tersebut untuk menindaklanjuti hasil temuan kelangkaan pupuk jenis ZA dan SP 36 di kios-kios di Kecamatan Proppo, Larangan, dan Kota dalam sidak beberapa waktu lalu. Sehingga komisi B memanggil pihak KP3 dan perwakilan produsen pupuk tersebut. Ketua komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan pemanggilan itu untuk meminta penjelasan terkait terjadinya kelangkaan pupuk ZA dan SP 36. Setelah dilakukan pemaparan oleh perwakilan produsen dari PT Petrokimia diketahui bukti penyaluran pupuk dengan kondisi di petani berbanding terbalik. “Jadi, data serapan pupuk
yang dikirim oleh produsen ke distributor lancar dan tidak ada kendala. Tapi kenyataannya dari hasil sidak yang kami lakukan, petani masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk, termasuk kiriman dari distributor ke kios sangat sedikit sekali,” katanya. Untuk itu, pihaknya meminta data penyaluran pupuk mulai dari produsen hingga ke kios-kios, kepada perwakilan produsen. Dengan data itu nanti pihaknya akan kembali melakukan sidak untuk kebenaran data tersebut. “Melihat data itu ada kekhawatiran kami pupuk ZA dan SP 36 juga telah diselundupkan ke luar daerah seperti pupuk Urea yang terjadi beberpa waktu lalu, yang saat ini sudah ditangani kepoli-
sian,” ungkapnya. Sales Supervisor PT Petrokimia Gresik, Febri Hermawanto mengatakan pihaknya baru tahu bahwa ada kelangkaan pupuk ZA dan SP 36 di bawah. Sebab selama ini penditribusian dua jenis pupuk tersebut ke distibutor berjalan dengan baik sesuai SK Bupati Pamekasan, Ach Syafii. “Penyalurannya itu sesuai dengan SK Bupati, memang alokasi dua jenis pupuk itu di bulan Maret dan April kurang, sehingga kami meminta kepada KP3 untuk menarik pupuk-pupuk yang tersisa di bulan Mei untuk memenuhi kebutuhan pupuk di petani. Dari kami ke distributoritu lancar,” katanya. Data realisasi penyaluran PT Petrokimia Gresik bulan Januari hingga 7 Mei sesuai SK Bupati Pamekasan tahun 2014, yaitu pupuk ZA sebanyak 5.514 ton dengan realisasi 47 persen atau 2.601 ton. SP 36 sebanyak 6.026 ton dengan realisasi 29 persen atau 1.720 ton. Kemudian, pupuk Phonska sebanyak 3 .292 ton dengan realisasi 36 persen atau 1.190 ton, dan Petroganik sebanyak 1.454 ton dengan realisasi 79 persen atau 1.154 ton. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
KORAN MADURA KORAN F PROBOLINGGO F
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
Sumenep
JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III
Penegak Perda Jangan Kalah Satpol PP: Tim Rencanakan Buat Pagar Beton SUMENEP - Warga Pasongsongan mendesak penegak perda memperketat pengawasan lingkungan. Tim yang terdiri dari Satpol PP, TNI, polisi, dan Dishub, jangan kalah pada penambang pasir ilegal yang masih melakukan aktivitas penambangan hingga saat ini. Rabu (4/6) malam, warga mengaku masih melihat aktivitas penambangan. Para penambang pasir ketahuan sedang mengangkut pasir, tanpa pengawasan. Hendak melapor, pos pantau sepi, dan tak ada yang jaga. “Lebih baik tutup saja pos pantau jika tak berfungsi sebagaimana mestinya. Masak mereka melakukan aktivitas penambagan tanpa ada pengawasan,” kata Ahmad, salah satu warga Desa/ Kecamatan Pasongsongan, Kamis (5/6) di gedung dewan sebelum
mengadu ke DPRD. Kemarin, Ahmad hendal melaporkan aktivitas penambangan pasir liar di daerahnya kepada dewan. “Namun, kami pulang dengan tangan hampa. Sebab tak ada dewan sama sekali, ruangan komisi kosong melompong. Mungkin besok saya akan kembali lagi ke sini, melaporkan masalah ini,” jelasnya. Ahmad minta agar pos pantau difungsikan sebagaimana mestinya, sebab sampai sejauh ini aktivitas penambangan itu masih
terus beroperasi. “Bahkan kalau masih belum ada langkah konkret dari pemerintah, maka akan terjadi abrasi laut, sebab pasir yang mereka keruk mulai mengancam jalan raya,” tegasnya. Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Sumenep, Abd. Majid mengatakan, hasil kesepakatan, tim berencana membuat pagar beton di beberapa titik yang jadi lokasi penambang pasir. Hal itu sebagai langkah antisipasi dari tim agar tidak terjadi abrasi laut. “Namun masalahnya, kita masih menemukan kendala, yakni tanah yang akan dibangun pagar beton itu bukan milik kita, tetapi milik pribadi warga setempat. Sehingga kendala kami hanya pada lahan yang akan digunakan,” ka-
tanya kepada Koran Madura. Hingga saat ini, Majid mengaku kesulitan untuk menangkap pelaku. Sebab, ada banyak matamata di sekitar lokasi. “Sehingga ketika ada laporan ke kami, dan langsung melakukan operasi, mereka sudah lenyap. Sehingga sampai di lokasi, kami tak mendapat apa-apa. Jadi, sulit menangkap pelaku jika masih banyak mata-mata,” ujarnya. Majid meminta agar semua pihak, utamanya kepada desa untuk tidak mengizinkan warganya areal lahannya menjadi lokasi penambangan pasir. “Maka kapan pun langkah yang diambil oleh kami akan sia-sia jika semua pihak masih belum bisa diajak kerja sama,” tambahnya. Soal desakan warga tentang
pos pantau yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Majid membantah. Sebab pihkanya sudah mengintensifkan penjagaan secara ketat di pos pantau tersebut. “Dijaga ketat, setiap hari ada yang piket, walaupun tenaga kami kurang. Hanya satu orang tiap hari yang berjaga di sana. Ada empat orang, tetapi gantian, dan waktunya pun sampai jam dua malam, bahkan kadang-kadang sampai subuh,” bantahnya. Sementara ini, kata Majid, baru tujuh pelaku yang ditangkap. “Namun hukuman itu tidak membuat mereka jera. Makanya, kami membutuhkan kerja sama semua pihak agar langkah kami untuk menekan penambangan pasir tersebut benar-benar terealiasi,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
PT WIRA USAHA SUMEKAR
Restrukturisasi atau Bubarkan SUMENEP – Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) terus mendesak pemerintah untuk memperbaiki manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wira Usaha Sumekar (PT WUS), atau dibubarkan saja jika sudah tidak memungkinkan diperbaiki.
AUDIENSI. Mahasiswa Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) usai beraudiensi dengan Kepala DPPKA Carto di kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Kamis (5/6). Mereka mendesak pemerintah melakukan restrukturisasi PT WUS.
Setelah menyuaran dua pilihan tersebut, Selasa kemarin, di depan kantor PT. Wira Usaha Sumekar (WUS) dan dewan perwakilan rakyat daerah, FAMS kembali menyuaran hal itu saat beraudiensi di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Kamis (5/6). Data rekap dari DPPKA, semenjak 2010 hingga 2013, PT WUS tidak pernah memberikan deviden pada pemerintah daerah. Pada tahun 2010 PT WUS hanya mampu membayar sisa hutang tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp 100 juta. “Bahkan untuk tahun 2011, PT WUS kembali membayar hutang pada tahun–tahun sebelumnya sebesar Rp 500 juta. Pembayaran hutan oleh PT WUS bukan untuk melunasi hutang di tahun tersebut, melainkan hutang tahuntahun sebelumnya yang
pembayarannya saja dibayar pada tahun 2011,” kata Koordinator FAM’S, Hazmi. Sementara pada tahun 2012 dan 2013, PT WUS tidak pernah memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah. Bahkan, PT WUS mengalami kerugian sebagaimana dalam laporan keuangan para pemeganag saham yang disampaiakan dalam RPUS (Rapat Umum Pemegang Saham). Oleh karenanya, menurut Hazmi, manajemen PT WUS harus dibenahi dengan menggati direktur, atau kalau tidak memungkinkan untuk diperbaiki bubarkan saja. “Terutama direkturnya mundur secara terhormat atau rakyat harus melengserkan paksa,” terangnya. Anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari juga mendukung restrukturisasi PT WUS. Namun, pihaknya tidak setuju kalau PT WUS dibubarkan. ”Nah itu perlu
dipertanyakan dalam segi SDM-nya, masak orang yang mempunyai titel S.Ag (sarjan agama) seperti saya menjadi direktur, itu kan sudah naif namanya,” ujarnya (Koran Madura, 4/6). Menanggapi hal itu, Kepala DPPKA Carto mengatakan, pihaknya dalam memberikan modal sudah sesuai dengan prosedur administrasi. PT WUS sudah mengajukan surat secara resmi untuk meminta bantuan penyertaan modal pada pemerintah. Dalam surat permohonan itu juga sudah dijelaskan untuk keperluan apa saja. “Dalam APBD toh juga dibahas bersama DPR, dan kalangan dewan juga setuju. Sehingga hal itu lantas masuk ke APBD, namun kami tidak bisa mengeluarkan dana begitu saja. karena masih harus ada audit oleh Inspektorat dan dibahas oleh tim yang menyatakan layak. Lalu nota dinas bagian perekonomian dan di-ACC oleh Bupati. Setelah itu saya masih minta surat berita acara,” terangnya. =ALI RIDHO/MK
Sumenep
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
G
TANGKIS LAUT
Dua Tahun Dibiarkan Ambruk
BERANTAKAN. Kondisi tangkis laut di Desa Nonggunong Kenek, Kepulauan Sapudi, Kecamatan Gayam, yang berantakan. Hingga Kamis (5/6), tangkis laut itu masih belum diperbaiki.
TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU
camatan Nonggunong sudah mulai diperbaiki. ”Untuk di Kepulauan Sapudi tahun ini ada dua titik yang akan dilakukan perbaikan. Dan kami akan terus melakukan perbaikan secara gradual sesuai dengan anggaran yang ada,” katanya. Walaupun telah mengeluarkan SPK (Surat Perintah Kerja) terhadap rekanan, pihaknya masih belum bisa memastikan pelaksanaannya di bawah. ”Kalau SPK-nya sudah kami berikan. Kalau pekerjaanya kami masih belum tahu kepastiannya. Sebab, kami masih belum menerima laporan dari bawah,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
MENJELANG BULAN RAMADHAN
Pencairan Tunjangan Guru Kemenag Lelet SUMENEP – Guru di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep yang sudah dinyatakan lulus Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) 2012 sebagian besar belum menerima tunjangan sertifikasi guru. Dari 874 guru yang dinyatakan lulus, yang menerima hanya sekitar 173 guru. ”Kami juga tidak mengerti, kenapa sampai saat ini dana itu masih belum kunjung dicairkan, padahal kami sudah lulus PLPG tahun 2012 yang lalu,” kata salah satu guru madrasah tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Pragaan, Kamis (5/6). Sementara sebagian guru yang kain dikabarkan sudah menerima. ”Seandainya semua guru angkatan tahun 2012 itu tidak ada yang menerimanya, kami tidak heran. Namun, kenyataanya ada yang diberi dan pula ada yang tidak diberi, nah itu kan pilah pilih namanya,” terangnya. Jika dihitung sejak tahun 2012, dana tunjangan sertifikasi guru yang mengendap di pemerintah jumlahnya sangat besar. ”Kita banyangkana saja, jika guru non PNS mendaptakan Rp 1,5 juta, sedangkan untuk guru yang PNS itu sesuai dengan gajinya. Kan kita
SUMENEP - Tangkis laut di Desa Nonggunong Kenek, Kepulauan Sapudi, Kecamatan Nonggunong, sudah mengalami kerusakan sejak sekitar dua tahun lalu. Namun, hingga saat ini masih dibiarkan ambruk dan tidak dirawat. Kondisinya semakin parah. Warga makin waswas, lantaran air laut ketika pasang sering masuk ke perkampungan warga. “Kami harap dalam waktu dekat ada perbaikan dari pemerintah," harap warga Desa Nonggunong Kenek, Sumawiyah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto mengatakan, pada tahun ini tangkis laut di Ke-
Memang benar, karena kami untuk mencairkan dana itu harus ada dasar yang kuat, yakni dengan nomor register guru (NRG),”
Muh Rifa’i Hasyim Kasi Pendma
tinggal mengkalikan saja jumlah uang yang ngendap di kasda itu,” terangnya. Menanggapi keluhan itu, Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep Muh Rifa’i Hasyim membenarkan, dana sertifikasi tahun 2012 masih belum tuntas. ”Memang benar, karena kami untuk mencairkan dana
itu harus ada dasar yang kuat, yakni dengan nomor register guru (NRG),” katanya. Menurutnya, guru yang NRGnya keluar lebih awal, yakni pada Maret 2013, dana sertifikasinya sudah dicairkan. Jumlahnya 173 guru. Sementara untuk guru yang NRG-nya keluar bulan Desember 2013, masih belum bisa dicairkan sampai selesai hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur (Jatim). ”Nah bagi lulusan tahun 2012 yang masih belum terbayar, sampai saat ini masih menjadi hutang negara. Itu tidak hanya terjadi di Sumenep saja, melainkan dari sabang sampai merauke juga sama,” terangnya. Pihaknya mengimbau agar semua guru untuk bersabar. Sebab meski agak lamban, dana sertifikasi itu dipastikan dicairkan. ”Itu pasti dicairkan, uangnya pun sudah ada. Hanya kami tidak bisa memastikan kapan itu bisa dilakukan pencairan. Karena kami masih belum mendapat info lebih lanjut dari kementerian pusat,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
Harga Elpiji Mulai Naik SUMENEP – Menjelang bulan Ramadhan, harga elpiji tiga kilogram (3 kg) di Kepulauan Sapeken Kecamatan Kangaian mulai naik. Saat ini harga elpiji di Kecamatan/ Kepulauan Sapeken tembus Rp 27 ribu, sedangkan harga normalnya berkisar Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. Kenaikan harga elpiji 3 kg itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir. "Itu sudah biasa, Mas, ketika menjelang bulan puasa dipastikan sudah naik," kata Hedra, salah satu warga Desa Paliyat Kecamatan Sapeken. Sedangkan stok elpiji 3 kg mulai menipis, karena tidak ada pasokan akibat cuaca ekstrem. "Itu juga salah satu faktor penyebabnya. Sebab, elpiji
itu merupkan salah satu kebutuhan pokok masyarakat," ungkapnya. Dul Siam, anggota DPRD Sumenep asal Kepulauan Sapeken, mengatakan, jika di kecamatan mulai naik, di daerah kepulauan lainnya lebih mahal. ”Kalau sudah di pusat Kecamatan Sapeken mencapai Rp 27 ribu, jelas pulau kecil lainnya tentunya menjadi mahal, bahkan bisa sampai Rp 30 ribu,” ungkapnya. Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep Moh. Hanafi masih belum bisa memberikan penjelasan. Sebab, saat dihubungi melalui telepon selulernya, tidak merespons walaupun nada sambungnya terdengar aktif. =JUNAEDI/MK
Pasang Iklan di
KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024
KORAN MADURA PROBOLINGGO H H
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
Sumenep Super Mantap
Sumenep
KORAN MADURA JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
Sumenep Kembali Sabet Piala Adipura SUMENEP - Bupati Sumenep A Busyro Karim menerima penghargaan Adipura untuk Kategori Kota Kecil yang diberikan Wakil Presiden Boediono, Kamis (5/6) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Penghargaan tersebut merupakan yang ketujuh kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2007.
BERJABAT TANGAN. Bupati Sumenep A. Busyro Karim berjabat tangan dengan Wakil Presiden Boediono saat menerima penghargaan Adipura untuk Kategori Kota Kecil, Kamis (5/6) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Sejak 2007, secara berturut-turut, Sumenep sudah tujuh kali menerima penghargaan tersebut.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim foto bersama dengan pimpinan SMPN I Sumenep yang berhasil menyabet Anugerah Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim foto bersama usai menerima Piala Adipura yang diberikan Wakil Presiden Boediono, Kamis (5/6) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.
“Alhamdulillah, tahun ini kita kembali meraih piala Adipura dari Presiden. Tidak mudah untuk memperoleh piala itu. Kalau kita tidak mampu menjaga, melestarikan kebersihan lingkungan maka tidak mungkin kota kita memperoleh piala Adipura,” kata Bupati A. Busyro Karim. Pada tahun ini, Sumenep terbaik dari tiga kabupaten lain di Madura. Masuk empat besar se-Jawa Timur dan 26 besar di tingkat nasional. Tujuan pelaksanaan Program Adipura untuk mewujudkan kota yang cerdas, manusiawi dan ekologis melalui penerapan tata pemerintahan yang baik (good governance). Selain itu dapat mendorong terciptanya lingkungan hidup yang baik (good environment). “Program Adipura juga dapat mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan dengan membangun partisipasi aktif pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perkotaan. Sebab tanpa partisipasi masyarakat, kesuksesan mempertahankan Piala Adipura hanya akan tinggal kenangan,” terangnya. Kepastian Sumenep sebagai peringkat terbaik Piala Adipura seMadura, berdasarkan surat Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor B-6209/SES/LH/PPM/06/2014 ter-
tanggal 3 Juni 2014. Piala Adipura itu untuk kategori kota kecil. Surat tersebut menegaskan Pemerintah Sumenep berhasil mempertahankan sebagai kota kecil dengan lingkungan hidup yang bersih. Untuk dinobatkan sebagai peraih Piala Adipura, kompetisi antar-kabupaten cukup ketat. Terbukti, terang Busyro, ada persyaratan dengan kriteria khusus yang meliputi 3 aspek penting. Yakni brown issue yang meliputi pengelolaan sampah (kebersihan), pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara. Kedua, green issue yang terkait dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti adanya hutan kota, taman kota, estetika kota, rencana tata ruang kota. Dan yang terakhir white issue meliputi pemerintah daerah dan masyarakat. “Setiap daerah yang melaksanakan kebersihan kota berhak atas penilaian kebersihan kota. Sehingga peserta program Adipura yang dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori Kota Metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), Kota Besar (500.001-1.000.000 jiwa), Kota Sedang (100.001-500.000 jiwa), dan Kota Kecil (sampai dengan 100.000 jiwa),” jelasnya. Menurutnya, penilaian Anugerah Piala Adipura tahun ini difokuskan pada 16 titik pantau. Di antara-
nya yaitu perumahan, pasar, rumah sakit, perkantoran, taman kota, kereta api, bandara, pertokoan, pemilahan sampah, dan pengelolaan sampah. Selain menerima Piala Adipura, Bupati Sumenep juga menerima Anugerah Sekolah Adiwiyata Mandiri. Penghargaan diraih oleh SMPN I Sumenep sebagai satu-satunya SMP dengan kategori tertinggi yang berhasil merebut prestasi Anugerah Adiwiyata Mandiri se-Madura. Penghargaan Adiwiyata Mandiri layak mendapat apresiasi karena kategorinya melebihi Anugerah Sekolah Adiwiyata Nasional. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup RI nomor 52 Tahun 2014 tentang penerima pengahargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri. Atas penghargaan tersebut, Busyro menyampaikan banyak terima kasih semua pihak yang telah berpartisipasi dalam perolehan penghargaan tersebut. Karena penghargaan anugerah Adipura itu merupakan wujud sinergitas antara pemerintah, swasta dan masyarakat di dalam menciptakan Sumenep sebagai kota yang bersih, indah dan tertib yang berwawasan lingkungan. ”Ke depan prestasi demi prestasi dari tahun ke tahun dapat kita raih baik di tingkat regional maupun nasional bahkan di tingkat internasional,” harapnya. =ADVERTORIAL/ALI RIDHO
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
I
GUGATAN KE MK
Sengketa Pemilu Berakhir Damai SUMENEP – Sukarnaidi, calon anggota legislatif nomor urut pertama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan V (Batang-batang, Batuputih, Gapura, Dungkek), mencabut gugatannya di Mahkamah Konstitusi (MK). Perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) akhirnya berujung dengan damai. “Hari ini, kuasa hukum sudah menyampaikan surat pencabutan berkas gugatan ke majelis MK,” kata Bahrul Ulum, Sekretaris DPC PKB Sumenep, Kamis (5/6). Mestinya, sesuai jadwal, pada hari ini akan disidangkan di MK. Pencabutan gugatan juga disertai surat rekomendasi yang diterbitkan DPC PKB Sumenep dengan nomor 111/DPC-30/III/A1/V/2014. Sukarnaidi beberapa waktu lalu mempersoalakan perolehan suara caleg PKB nomor urut 7, Nayutallah bin Superrang yang diduga digelembungkan suaranya dengan modus memindahkan perolehan suara caleg
Sufiyanto, SE., M.Si Kabag Humas & Protokoler
Mohammad Hanafi, S.I.P Kabag Perekonomian
perolehan suara. Caleg nomor urut 7 ditingkat PPS dan TPS mendapatkan 80 suara dan caleg nomor urut 6 sebanyak 17 suara. Setelah rekapitulasi suara di tingkat PPK, caleg nomor urut 7 memperoleh 90 suara dan nomor urut 6 memperoleh 7 suara.
Hari ini, kuasa hukum sudah menyampaikan surat pencabutan berkas gugatan ke majelis MK,”
Bahrul Ulum
Sekretaris DPC PKB Sumenep nomor urut 6 atas nama Anwariyah. Alat bukti yang diajukan ke MK, di TPS 8 Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, yang disinyalir terjadi perubahan/pemindahan
Rekapitulasi di tingkat KPU Sumenep, Sukarnaidi memperoleh 4.406 suara dan Nayatullah bin Superrang sebanyak 4.407 suara. Keduanya selisih satu suara. =ALI RIDHO/MK
Drs. R. Ahamad Syahwan Efendy Kabag Kesmas
Drs. Akhmad Miyanto, M.Si Kabag Administrasi Umum
Ferdiansyah Tetrajaya, SH Kabag Tata Pemerintahan
R. Abd. Basid, S.Sos Kabag Organisasi
Setiawan Karyadi, SH Kabag Hukum
Moh. Ramli, S.Sos., M.Si Kabag Pemdes
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 6 JUNI 2014 No. 0375 | TAHUN III
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
MADURA
J
Tersangka Rosuli Menunggu Giliran SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang terus berupaya menuntaskan kasus dugaan korupsi tindak pidana korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu fiktif di Dinas Pertanian (Disperta) setempat pada tahun lalu. Kejari kini sedang mendalami keterlibatan tersangka Rosuli Muklis dalam kasus tersebut. Humas Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang Sucipto mengatakan, pihaknya kini masih terus memproses kasus yang melibatkan tersangka Rosuli Muklis, Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Holtikultura. Sebab, dugan kasus pengadaan bibit yang menjadi perhatian itu, menyebabkan kerugian negara mancapat Rp 800 juta. “Tersangka Rosuli Muklis masih kita proses dan mendalami keterlibatannya, dan kami juga telah menetapkan dua orang tersangka lainnya yakni Abdurahman dan Abdul Wahed dalam kasus korupsi bibit bantul dan ubi kayu fiktif,” ucapnya, Kamis (5/6). Sucipto menuturkan, sedangkan untuk kelengkapan pemberkasan tersangka Rosuli, pihak kajaksaan dalam waktu dekat akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk memintai keterangan. “Kita akan panggil sejumlah saksi lainnya untuk proses hukum kasus ini,” jelasnya. Disinggung apakah dalam kasus itu akan melibatkan tersangka lain? Sucipto yang merupakan Kasi Intel Kejari Sampang menegaskan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus bibit tanaman pangan fiktif tersebut. Pihaknya mengaku harus mengedepankan proses kehati-hatian dalam mengungkap kasus tersebut. Sebab, menurutnya, kasus tersebut melibatkan banyak pihak. Sehingga, menurutnya, bilamana
mohammad muhlis/ koran madura
PERTANYAKAN. Tim Pemantau Raskin tingkat desa saat mempertanyakan kinerja Dinsosnakertrans Sampang terkait pelaksanaan raskin, Kamis (5/6).
PENYIMPANGAN PENGELOLAAN RASKIN
Tersangka Rosuli Muklis masih kita proses dan mendalami keterlibatannya, dan kami juga telah menetapkan dua orang tersangka yakni Abdurahman, Abdul Wahed dalam kasus korupsi bibit bentul dan ubi kayu fiktif.
Sucipto
Humas Kejari nantinya sudah ditemukan dua alat bukti dalam kasus tersebut yang mengarah kepada Rosuli Muklis maka akan tetap dilakukan proses yang berlaku. “Kalau dua alat bukti mencukupi, maka akan kita lakukan sesuai prosedur,”katanya. Diketahui, Rosuli Muklis ditetapkan sebagai tersangka lantaran ditengarai melakukan pemalsuan tanda tangan Kepala Dinas Pertanian Ir Agus Santoso untuk mencairkan dana seperti yang tertera di dalam Surat Perintah Membayar (SPM) atas dasar desakan dari Abdul Wahed dan Abdurrahman. Sebelumnya, Kejari telah menahan dua tersangka lainnya yaitu Abdul Wahed Kabid Tanaman Pangan, dan Abdurrahman Kasi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sampang. =RYAN HARIYANTO/MK
Timtau Tak Jalankan Tugas dengan Benar SAMPANG- Sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan orang dari gabungan tim pemantau (Timtau) raskin (beras untuk orang miskin) tingkat desa mendatangi Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang. Mereka hendak mempertanyakan kejelasan kinerja yang dilakukan oleh Dinsosnakertrans dan tim pengawas raskin tingkat kecamatan. Pantaun Koran Madura, salah satu tim Pengawas Raskin Tingkat Desa, Zainal mengutarakan beberapa keluhan yang terjadi di masyarakat. Mereka menyampaikan bahwa saat di lapangan banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang tidak sesuai dengan prosedur sistem yang ada. Selain mengacu pada sistem, mutu dari raskin dan penebusan raskin ditengarai banyak yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan. “Banyak kejanggalan yang sudah kami temukan di lapangan. Seperti saat ini, dari tahun 2012 lalu, Tim Pemantau Raskin Tingkat Kecamatan dan Kabupaten tidak pernah melakukan koordinasi dengan tingkat desa. Selain itu, banyak ditemukan mutu beras tidak sesuai dengan yang diharapkan (tidak layak makan), dan juga penebusan harga raskin melebihi dengan harga yang ditetapkan (Rp 1.600 per kilogramnya) yaitu Rp 1.700 per kilogramnya bahkan lebih dari
itu, bahkan miris lagi banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan raskin,” jelasnya saat pertemuan. Sementara Kepala Dinsosnakertrans Sampang, Malik Amrullah mengaku sudah menampung masukan-masukan dari tim pengawas raskin, bahkan laporan yang didapat itu akan disampaikan kepada rekanan bulog daerah kabupaten dan pusat. Sedangkan untuk minimnya koordinasi evaluasi, Malik menjelaskan kemungkinan ada tim pemantau yang benar-benar tidak melaksanakan tugasnya. Sehingga evaluasi seperti itu tidak dilakukan. “Masalah koordinasi evaluasi kemungkinan ada oknum tim pemantau yang tidak bekerja, sehingga banyak kejadian di lapangan tidak terevaluasi dengan semestinya,” tudingnya. Mengenai keluhan lainnya, Malik menjelaskan bahwa temuan mutu beras yang tidak sesuai tersebut memang disalurkan oleh Kabupaten Sampang, namun beras tersebut merupakan beras yang diambil dari Bulog Jawa (Tuban) dan kondisinya merupakan beras timbunan dari tahun lalu. “beras itu diambil dari Jawa, dan itu perintah dari pusat untuk menghabiskan stok lama, akan tetapi jika ditemukan beras yang tidak layak makan, maka bulog di sini bersedia untuk mengganti beras tersebut,” jelasnya.
Sedangkan untuk warga yang tidak mendapatkan serta penebusan harga raskin yang tidak sesuai, Malik menjelaskan bahwa saat ini diterapkan sistem bagi rata dan sistem bergilir. Sehingga dari sistem tersebut nantinya akan ada pengurangan porsi beras dan ada juga warga yang tidak menerima beras akan tetapi porsi beras tetap sesuai standar yaitu sebesar 15 kilogram per keluarga. “Masalah pembengkakan biaya, Malik menjelaskan bahwa dimungkinkan sebagai bentuk biaya transport dari titik labuh bulog menuju titik penyaluran bulog kepada warga, sehingga dilakukan penambahan harga untuk menutupi biaya tersebut,” ungkapnya. Mendengar keterangan tersebut dan tudingan tersebut, Zainuddin merasa kecewa, sebab selama dirinya menjadi tim pemantau raskin tingkat desa, dirinya mengaku bahwa tim Pemantau Kecamatan dan Kabupaten tidak pernah mengkoordinasikan untuk melakukan rapat evaluasi. Sedangkan untuk masalah harga, dirinya mengaku kecewa sebab selam di lapangan, wargalah yang menjemput beras bukan malah sebaliknya yang ditimpalkan kepada masyarakat. “Dengan hasil tadi, saya kecewa 80 persen, sebab banyak keterangan yang tidak sesuai dengan fakta yang dilapangan,” ungkapnya. MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Sampang JELANG PILPRES
Panwaslu Ingatkan Pengguna Media Soal Sampang – Menjelang pemilu presiden, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang mengingatkan kepada seluruh pengguna media sosial untuk lebih bijak dalam menggunakan akunnya. Khususnya, untuk tidak dipergunakan menyebarkan kampanye hitam calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia. Permohononan itu disampaikan Ketua Panwaslu Sampang Addy Imansyah, Kamis (5/6). Menurutnya, di dunia maya, perang politik memanas dan bahkan antara pendukung calon presiden yang satu dengan yang lain saling menyebarkan kampanye hitam. “Penyampaian ini setelah adanya perang politik di sejumlah pengguna media sosial karena semakin memanas, supaya ini juga mengingatkan agar para pengguna medsos lebih bijak dalam menyampaikan aspirasinya,” ujarnya. Addy menuturkan, Bawaslu memberikan prioritas khusus terhadap kemungkinan adanya black campaign di ruang-ruang publik dan media sosial. “Kita tidak akan segan-segan menindak sesuai ketentuan agar tidak menyebarkan pernyataan seperti unsur black campaign,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
K
KECELAKAAN
Bus Mini Seruduk Pikap SAMPANG - Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Torjun Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Kamis (5/6) sekitar pukul 12.30 Wib. Mobil bus mini bernopol M 7016 UA menyeruduk mobil pikap. Bus mini yang dikendarai Busairi (36), warga Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Sampang, melaju dari arah barat (Surabaya) ke timur (Sampang). Setiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Busairi hendak menyalip AKAS di depannya yang sedang menurunkan penumpang. Mobil rombongan manten tersebut langsung menabrak pikap dari arah berlawanan yang dikendarai Moh Ferliansyah (31), warga Desa Asem Raja, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun evakuasi sopir mobil pikap yang mengalami patah tulang di bagian kaki membutuhkan waktu selama 30 menit. Sebab, Moh Ferliansyah terjepit bagian depan kendaraan yang kondisinya rusak setelah diseruduk bus mini. “Saat kecelakaan saya tidak tahu persis kejadiannya, mungkin sopir pikap ini kecepatan sedang sampek terjepit, mau dievakuasi sulit tadi, Mas, soalnya terjepit. Tapi korban selamat, hanya patah tulang di kaki dan langsung dilarikan ke
RSUD Sampang,” ucap Murhadi (46) warga setempat. Pantauan Koran Madura, akibat kecelakaan itu dua jalur sempat mengalami kemacetan. Namun, Satlantas Polres Sampang langsung mengevakuasi kedua kendaraan untuk diamankan di Unit Laka Lantas. Kasatlantas Polres Sampang
AKP Heri Regasa melalui Kanit Laka Lantas Polres Sampang Ipda Buntoro menuturkan, kedua korban hanya mengalami luka ringan. Bahkan, korban langsung dibawa ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan. “Kedua korban hanya mengalami luka ringan, dan langsung
dibawa ke rumah sakit setempat,” jelasnya dilokasi kejadian. Pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Sehingga, masih akan menindaklanjuti dengan membawa kendaraan di Unit Laka Lantas. =RYAN HARIYANTO/MK
TES PEKERJAAN
Pengumuman PKH Belum Jelas
mohammad muhlis/ koran madura
IKUT. Calon peserta PKH saat mengikuti tes di Balai latihan Kerja (BLK) sampang beberapa waktu lalu, Jumat (23/5).
SAMPANG- Perekrutan 56 orang dari total 190 orang yang ikut tes calon Pendamping Keluarga Harapan (PKH), Jumat (23/5) lalu masih belum jelas nasibnya. Sebab sampai saat ini Kemeterian Sosial RI (Kemensos) RI belum mengeluarkan hasil tes para peserta. 56 orang yang lolos nantinya akan ditugaskan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Banyuates, karangpenang, Omben, Robatal dan Camplong. Kepala Bidang (Kabid) Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Sampang, Syamsul Hidayat menyampaikan bahwa hingga
saat ini pihaknya belum mengetahui waktu dan kejelasan pengumuman para calon pendamping PKH yang lolos. Sebab hingga saat ini pihaknya juga menunggu informasi dari pihak Kemensos RI. “Sampai saat ini, kita belum menerima informasi dari pusat mengenai siapa saja calon peserta PKH yang lolos sebagai pendamping, sebab yang menentukan lolos tidaknya adalah pemerintah pusat,” jelasnya. Akan tetapi, Hidayat juga menjelaskan bahwa hanya ada 56 calon pendamping dari 190 calon yang nantinya akan dipil-
ih dan ditugaskan, sebab untuk kuota calon pendamping PKH di Kabupaten Sampang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Berdasarkan hasil tes tulis dan tes wawancara yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh pihak Kemensos RI, setidaknya terdapat 109 orang yang dinyatakan lolos dalam seleksi tes tulis dan wawancara “Jumlah calon pendampingnya adalah 190 orang, akan tetapi berdasarkan hasil tes tulis dan wawancara ada 109 orang yang dikabarkan lolos,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
L
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
SAMPANG - Bocornya penyimpangan manajemen RSUD Sampang dalam mengelola aktivitas medis terus merembet ke semua sektor. Selain persoalan mafia medis, pungli di loket, dan masalah cleaning servis, kini juga ada yang memberi kesaksian jika ada pasien yang mengaku masih ditarik biaya normal meskipun sudah didata sebagai keluarga miskin yang dilengkapi kartu Jamkesmas atau BPJS. Pasien tersebut memberi kesaksian kepada tim investigasi Madura Development Watch (DWM). Ketua LSM MDW Tamsul menjelaskan, apa yang pernah diungkapkannya kepada publik melalui media massa sebenarnya hanya setara dengan puncak gunung es saja. Jika ada stakekholder terkait yang masuk dengan membawa integritas yang tinggi maka akan mendapai seabrek persoalan yang jauh lebih parah dari apa yang disampaikannya di permukaan itu. ”Coba amati perlakuan terhadap pasien yang sudah didata sebagai pengguna Jamkesmas/ BPJS tapi masih ditarik biaya
RSUD Sampang Sering Memungut Biaya Ganda?
lagi oleh oknum dokter. Kalau begitu kan pihak rumah sakit (RSUD Sampang) menerima bayaran ganda, dari klaim Jamkesmas/BPJS dan dari pasien itu sendiri,” katanya Kepada Koran Madura, Kamis (5/6). Menurutnya, dugaan penarikan biaya ganda itu lantaran ada pasien yang protes kepada dokter karena tidak segera dilayani, bah-
kan tidak sesuai dengan urutan antrean. Dengan nada ketus, dokter yang diprotesnya itu lalu balik marah ke pasien tersebut sambil memvonis jika pasien itu hanya kelas layanan Jamkesmas/ BPJS. ”Nah, saat terjadi cekcok antara dokter dan pasien miskin tapi sudah bayar ke oknum dokter itu maka terbongkarlah jika ada dokter siluman di RSUD Sampang
yang bertugas memungut biaya sebanyak-banyaknya. Bahkan, dokter yang terlibat cekcok itu juga kaget mendengar pengakuan pasien tersebut. Karena dalam registernya pasien tersebut seharusnya dibiayai negara dan tidak ada lagi yang berhak memungut biaya tambahan,” ujar Tamsul menirukan kesaksian pasien yang identiasnya dirahasiakan itu.
Oleh karena itu, Tamsul menyarankan agar semua stakeholder bisa proaktif turun mencari benang merah atas seabrek persoalan yang ada diinternal manajemen RSUD Sampang. Sebab, jika perosalan itu tak kunjung diselesaikan maka akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan rumah sakit sebagai penyelemat jiwa pasien. ”Dengan mencuatnya sejumlah persoalan tersebut maka kami sekarang berani menduga kuat jika jeleknya kualitas pelayanan medis di RSUD Sampang saat ini ada hubungannya dengan persoalan serius hampir di semua lini pada manajemen RSUD Sampang itu sendiri. Maka ini harus ada yang bertanggung jawab,” sarannya. Seperti diberitakan, Humas RSUD Sampang dr Yuliono selalu membantah temuan data tentang karut-marut manajemen RSUD Sampang. Menurutnya, pihak RSUD Sampang sudah bekerja sesuai dengan ketentuan. Meskipun faktanya banyak hal yang amburadul, mulai dari pelayanan, manajemen internal hingga manajemen anggaran. =MIFTAHUL ULUM
DEKORASI KOTA DAN RTH DISOROT
BLH Berencana Mengadakan Alat Berat SAMPANG- Pengelolaan taman dan dekorasi kota yang dikelola Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang saat ini menuai sorotan dari beberapa kalangan, mulai dari kalangan masyarakat, aktivis hingga Komisi C DPRD setempat. Hal tersebut dikarenakan dari pengelolaan taman dan dekorasi kota banyak yang tak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, bahkan juga banyak yang dikeluhkan oleh masyarakat karena saat ini karena dinilai tak mendapat perhatian khusus oleh dinas terkait. Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 yang dialokasikan untuk program pemeliharaan dekorasi kota dan pengelolaan RTH tahun 2014 mencapai Rp 1,7 M. Rinciannya, sebesar Rp 851 juta untuk pengelolaan RTH dan sebesar Rp 924 juta untuk pemeliharaan dekoratif kota yang kedua sumber
dana tersebut sangat erat kaitannya dengan pengelolaan taman kota. Yazid (24) warga asal Jl Wilis mengaku bahwa keberadaan taman di daerah Sampang sungguh memperhatikan, sebab banyak taman saat ini ditelantarkan begitu saja. Dirinya juga mengaku bahwa saat ini pengelolaan di taman monumen sangat minim, ditambah lagi taman yang ada di Jl Samsul Arifin dan di belakang SMK 1 yang saat ini taman tersebut perlu ditangani lebih serius. “Taman yang ada di Sampang perlu diperhatikan, sebab saat ini banyak taman yang perlu dibenahi, apalagi taman yang terletak di belakan pasar gedek-gedek, labih parah lagi kondisinya,” ungkapnya. Kabid Pertamanan dan Dekorasi Kota BLH (Badan Lingkungan Hidup) Achmad Huzaini saat dikonfirmasi mengelak dengan
adanya tudingan bahwa saat ini dirinya tidak melakukan pengelolaan dan pembenahanan terkait pertamanan, RTH (Ruang Terbuka Hijau), dan dekorasi kota lainnya yang ada di Kabupaten Sampang. “Kami sudah melakukan perbaikan dan pengelolaan taman, namun saat ini memang banyak yang masih belum maksimal, akan tetapi kami rencanakan tahun ini untuk perbaikan lagi,” ujarnya. Ditanya terkait anggaran pengelolaan dekorasi kota, Huzaini mengaku saat ini akan merencanakan pengadaan mobil bedel (semacam mobil untuk memotong dedaunan yang tinggi di pinggiran kota) sekitar seharga Rp 600 juta. Pengadaan mobil tersebut dengan alasan supaya pihaknya tidak melakukan peminjaman lagi ke Dinas Cikatarung. “Dana yang besar itu nantinya direncanakan untuk pengadaan mobil bedel, dan sisanya untuk pengelolaan
pertamanan dan dekorasi kota,” kelitnya. Salah satu aktivis Sampang, Khalilur Rahman mengaku miris melihat kondisi taman saat ini, sebab pengelolaan taman saat ini sangat minim sekali. Apalagi saat ini akan memasuki musim kemarau panjang yang nantinya akan membutuhkan penanganan ekstra untuk menjaga keasrian kota Sampang. Dirinya juga mengaku kurang sepakat dengan rencana pengadaan alat berat nantinya akan hanya menghabiskan dana yang besar, sehingga dana tersebut mempengaruhi pada proses pelaksanaan program yang lainnya. “Kondisi taman yang ada di Sampang sangat berbeda dengan taman-taman yang ada di kota lainnya. Taman yang ada di Sampang sangat minim perawatan. Dan saya juga kurang setuju dengan rencana pengadaan ba-
rang berat tersebut sebab rencana itu nantinya dimungkinkan akan mengganggu pada kemaksimalan program lainnya,” jelasnya. Sementara, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Aulia Rahman menjelaskan bahwa dalam permasalahan ini dirinya akan menkaji lagi, sebab saat ini data pada program tersebut masih belum ada, nanti kami akan mempelajari seberapa besar penyelewengan setiap pengerjaan itu sebab kepala dinas saat ini masih baru. “Penganggaran saat ini dimungkinkan hanya meneruskan saja sebab kepala dinas BLH yang sekarang masih baru. Sedangkan untuk urusan taman yang tak terurus besok (6/6) kita akan tinjau di lapangan, dan apabila nanti itu benar kita akan melakukan pemanggilan,” janjinya. =MOHAMMAD MUHLIS
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA JUMAT 6 JUNI 2014
JUMAT 6 JUNI 2014| |TAHUN No. 0375 |IIITAHUN III No. 0375
PEMBUANGAN BAYI
Apa yang Bisa Dilakukan MUI?
DICIDUK. Para anjal yang tertangkap operasi saat dimintai keterangan di kantor satpol PP, kemarin.
syaiful islam/koran madura
7 Anjal Terkena Penertiban 3 di Antaranya Berasal dari Surabaya BANGKALAN - Sebanyak tujuh anak jalanan yang biasa mangkal di perempatan lampu merah Kabupaten Bangkalan diamankan, Kamis (5/6) kemarin. Mereka yang tertangkap langsung dikirim ke UPT rehabilitasi anak di Sidoarjo. Mereka sudah terjaring beberapa kali. Namun, tidak jera, tetap saja mengamen di pinggir jalan. Padahal perbuatan tersebut sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Ketujuh anjal tersebut tidak hanya berasal dari Bangkalan, melainkan juga berasal dari kota Surabaya. Rinciannya 3 orang dari Surabaya, lalu empat anak lagi dari Kecamatan Burneh dan Tragah, Bangkalan. "Tadi, kami bersama Satpol PP memang melakukan operasi terhadap keberadaan anak jalanan yang biasa ngamen di perempatan lampu merah. Hasilnya, 7 anjal diamankan," ucap Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, Ismet Efendi, saat dikonfirmasi. Ia menjelaskan para anak jalan itu ditangkap di tiga lokasi
berbeda. Pertama di pertigaan lampu merah junok. Kemudian di pertigaan tangkel. Terakhir di perempatan Petapan, Kecamatan Labang. Sebelumnya, mereka sudah pernah ditangkap. Karena masih tetap saja mengulangi perbuatan mengamen di jalan, akhirnya ditangkap kembali. Lalu langsung dikirim kepada UPT rehabilitasi anak di Sidoarjo. "Disana mereka akan dibina selama 3 sampai 4 bulan. Para anak akan dibekali dengan keterampilan seperti pertukangan dan las listrik. Ini dilakukan supaya mereka tidak ngamen lagi," paparnya.
Tadi, kami bersama Satpol PP memang melakukan operasi terhadap keberadaan anak jalanan yang biasa ngamen di perempatan lampu merah. Hasilnya, 7 anjal diamankan,�
Ismet Efendi
Kepala Dinsosnakertrans Bangkalan Menurut Ismet, para anakanak memilih mengamen di jalanan karena uang yang didapat cukup besar. Dimana mengamen hanya 2 jam, mereka mengantongi uang Rp 70 ribu. Lalu malas untuk bekerja lain. "Tapi, resikonya juga besar karena rawan kecelakaan. Sebab, mereka ngamen di jalan raya.
Seandainya mereka ngamen dari kampung ke kampung tidak ada masalah," paparnya. Ia menambahkan pihaknya mengimbau para orang tua supaya mengawasi anaknya agar jangan mengamen di jalan raya. Melainkan mengarahkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih nyaman. "Kami berharap begitu, sehingga ke depan anjal yang berkeliaran di jalan raya tidak ada. Atau setidaknya bisa mengurangi, tidak banyak seperti sekarang," urainya. Sementara itu, salah satu orang tua anjal, Sawai menyatakan dirinya kaget ketika mendengar anaknya ditangkap satpol PP karena mengamen di jalanan. Sebab sebelumnya ia bekerja sebagai tukang ikut saudaranya. "Saya datang ke sini (Dinsos) meminta surat rekomendasi untuk mengambil kembali anak saya di UPT rehabilitasi anak sidoarjo," ucapnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
BANGKALAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan mengecam keras kasus pembuangan bayi di kampung Lebak, Desa Arosbaya beberapa waktu lalu. Apalagi bayi malang itu ditemukan di pinggir sungai yang terbungkus kardus dan banner caleg dalam keadaan sudah tak bernyawa. MUI menilai, tindakan membuang bayi itu sangat menyalahi koridor aturan dalam agama Islam. Tercatat selama tahun 2014 ini, di wilayah setempat, telah terjadi dua kasus pembuangan bayi. Pertama terjadi pada bulan Maret lalu di Kampung Durinan Desa Bancaran. Kedua di Desa Kampung, Lebak Desa Arosbaya, Rabu(4/6) lalu. Semestinya, bayi itu dirawat dengan baik, bukan justru dibuang. Sebab, dalam hukum islam tindakan tersebut termasuk dosa besar. "Ini sudah keterlaluan, kalau dalam hukum Islam, tindakan pembunuhan apalagi disertai pembuangan, maka pelakunya harus dihukum mati," tegas Ketua MUI cabang Bangkalan, KH.Syarifuddin Damanhuri. Menurutnya, tindakan semacam itu terjadi karena buruknya moral anak bangsa. Pergaulan bebas serta pantauan orang tua yang sangat minim menjadi pemicu para generasi dengan mudah melakukan suatu hubungan di luar nikah dan mengakhiri dengan membuang bayi hasil hubungan terlarang itu. "Ini menjadi tugas bersama agar tidak terulang lagi. Caranya, pengawasan dan penanaman pendidikan moral harus ditingkatkan," jelasnya. Kedepan, katanya, MUI akan terus melakukan koordinasi dengan lembaga pendidikan baik formal maupun non formal, agar siswa laki-laki tidak digabung dengan siswa perempuan dalam proses kagiatan belajar. Sebab hal itu juga menjadi faktor terjadinya pergaulan bebas. Tidak hanya itu, pihak MUI bahkan telah meminta untuk dibuatkan peraturan daerah (Perda) terkait pemisahan siswa lakilaki dan perempuan tersebut. = DONI HERIYANTO/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUN III
Irigasi Tak Terawat hingga Jebol Tanaman Padi Bisa Terimbas
doni heriyanto/koran madura
KETAT. Setiap pemilik kendaraan diwajibkan menunjukkan STNK kepada petugas pasar yang sedang berjaga di pintu keluar.
KEAMANAN PASAR
CCTV di KLD Perlu Dipercepat BANGKALAN - Rencana pemasangan CCTV di setiap sudut pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan, perlu segera direalisasikan. Sejauh ini sering terjadi aksi pencurian kendaraan roda dua milik pengunjung. Sehingga kondisi demikian sangat meresahkan bagi masyarakat yang sedang berbelanja di pasar tradisional tersebut. "Kami sangat berharap CCTV itu segera dipasang. Sebab, saya selalu khawatir setiap berbelanja, Mas," ujar Hasan Basri (32), warga Perumahan Pangeran Asri Bangkalan. Menurutnya, tingkat keamanan di sekitar pasar sangat lemah. Sehingga memudahkan bagi pencuri melakukan aksinya. Tentunya, sangat merugikan bagi
masyarakat yang sedang mengunjungi pasar untuk berbelanja. Oleh sebab, itu perlu kiranya keamanan menjadi perhatian penuh pihak pengelola pasar. "Seharusnya kenyamanan dan keamanan itu menjadi hak kami. Apalagi kami di sini bayar karcis parkir motor. Jangan sampai kami menjadi korban," jelasnya. Sementara itu, Kapala pasar KLD Bangkalan, Moh. Busro berjanji pemasangan 20 CCTV akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. Hal itu sebagai upaya peningkatan sistem keamanan di lingkungan pasar. Ia tidak memungkiri jika selama ini aksi pencurian begitu marak terjadi. "Kami memang berencana akan pasang camarea CCTV di
setiap sudut, namun itu masih tahap perencanaan untuk diajukan," ungkapnya. Mengenai sering terjadinya kehilangan motor milik pengunjung, Busro mengungkapkan akan dijadikan sebuah pelajaran berharga bagi dia dan jajarannya. Kedepan pengamanan akan semakin diperketat, terutama di pintu masuk dan keluar kendaraan roda dua. Setiap pengendara diwajibkan menunjukkan STNK kepada petugas yang menjaga pintu masuk dan pintu keluar. " Selain itu, kami juga kerahkan 23 waker yang menjaga pada malam hari untuk keamanan. Dengan harapan dapat menciptkan keamanan dan ketertiban pasara," tuturnya. = DONI HERIYANTO/RAH
LOKASI MAUT
Blega Daerah Paling Rawan Kecelakaan BANGKALAN - Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan menyebutkan kecamatan Blega menjadi jalur maut yang sering terjadi kecelakaann lalu lintas. Titik tersebut seringkali menjadi kawasan langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas, bahkan tidak jarang hingga memakan korban jiwa. Bagi pengendara kendaraan bermotor untuk lebih waspada saat melintasi kawasan tersebut. “Untuk di kawasan Bangkalan, terdapat beberapa titik yang kami kategorikan blackspot atau titik rawan laka, misalnya akses Suramadu, jalan raya Dumajah, dan jalan raya Galis. Akan
tetapi, Blega itu paling rawan,� terang Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnama. Menurutnya, pada titik-titik tersebut seringkali memakan korban meninggal dunia . Dengan demikian, di sejumlah lokasi rawan itu yang harus diwaspadai telah diberi imbauan agar para pengendara lebih mengutamakan keselamatan. Hal itu, untuk meminimalisir tingginya angka kecelakaan yang terjadi di wilayah setempat. "Kami telah beri peringatan berupa imbauan yang terpasang di pohon atau spanduk. Dengan tujuan agar dapat mengantisiasi diri dalam berkendara," ungkapnya.
Yang terpenting sambung Puji, pengendara itu lebih berhati-hati kemungkinan kecelakaan bisa diminimalisir, karena kebanyakan saat berkendara tidak mengutamakan keselamatan. Sebab, penyebab utama terjadinya kecelakan itu manusianya sendiri misalnya berkendara dengan kecepatan tinggi dan tidak menjaga jarak aman. "Semua itu tergantung dari pengendara. Apa pun yang kami usahakan tapi tidak didukung oleh pengendara ya percuma. Namun, kami tidak bosan-bosan memberikan imbauan," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Disinyalir gara-gara tidak terawat, saluran irigasi yang ada di Dusun Burneh Barat, Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, jebol. Masyarakat mendesak pemkab setempat supaya memperbaiki saluran irigasi tersebut. Sebab, bila tidak segera diperbaiki dipastikan akan berpengaruh terhadap tanaman padi milik para petani. Saluran irigasi ini merupakan satu-satunya aliran untuk menyiram tanaman padi mereka. "Saluran irigasi yang ada di desa kami rusak mas, akibatnya aliran air tidak mengair dengan sempurna," ujar salah seorang petani, Faisol, kemarin. Menurut Faisol, rusaknya saluran irigasi diduga kuat kurangnya perawatan dari petugas. Sebelum pelengsengan rusak, memang banyak kotoran menumpuk di sana. Seandainya dirawat dengan baik, tidak bakalan rusak. Jika tidak diperbaiki dalam waktu dekat, para petani khawatir tanaman padi mereka bakal mengering karena kurang asupan air. Sebelum itu terjadi, maka perlu penanganan cepat. "Karena pelengsengan rusak, membuat air tidak mengalir dengan baik. Sehingga sawah yang jauh dari saluran irigasi mendapat air sedikit. Bila ini dibiarkan, maka tanaman padi akan mati," paparnya. Diperparah sekarang dengan musim peralihan. Dari penghujan ke kemarau. Sebelum petani mengalami kerugian yang sangat besar, maka harus diperbaiki pelengsengan yang rusak. "Sebagai petani, tentunya kami menginginkan sebuah aliran air yang normal dan cukup untuk men-
galiri tanaman padi supaya tetap tumbuh subur," urainya. Ia menambahkan sebelumnya pelengsengan yang tak jauh dari sekarang yang rusak, juga ambruk. Pemerintah dinilai lambat dalam memperbaiki. Bahkan, masyarakat yang memperbaiki dengan dana swadaya. "Tentu hal semacam itu kami tidak ingin terulang lagi. Tapi, segera diperbaiki agar normal kembali," ucapnya. Hal senada juga diungkapkan Direktur LSM Korem, Sofyan Rasidi. Ia menyatakan pemkab harus segera memperbaiki saluran air atau pelengsengan yang rusak tersebut. Pasalnya, air merupakan kebutuhan utama bagi petani. "Air dibutuhkan untuk keperluan tanaman padi mereka agar tetap hidup. Ini persoalan serius, sehingga harus diatasi dengan cepat. Tidak boleh diulur-ulur," paparnya. Menurut Sofyan, hasil pantauan di lapangan memang menyebutkan jika kerusakan pelengsengan cukup parah. Ironisnya, itu diduga kuat diakibatkan oleh sampah yang menumpuk di sana. Seandainya dibersihkan terus, dipastikan tidak akan rusak. = SYAIFUL ISLAM/RAH
syaiful islam/koran madura
JEBOL. Saluran irigasi yang jebol di Desa Burneh, Kecamatan Burneh, kemarin.
Laporan Khusus
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan OO
KORAN MADURA JUMAT 6 JUNI 2014
JUMAT 6 JUNI 2014| |TAHUN No. 0375 |IIITAHUN III No. 0375
ant/indrianto eko suwarso
DEKLARASI RELAWAN JOKOWI. Sejumlah jajaran pengurus partai mendeklarasikan dukungannya kepada Capres dan Cawapres Jokowi-JK di Depok, Jawa Barat. Para pengurus DPC dan DPD partai PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI kota Depok menyatakan dukungan sebagai tim pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Ambigu Perang Politik Tingkat Tinggi Dua Kubu Calon Presiden Saling Klaim Dukungan BANGKALAN - Jelang pemilihan presiden, manuvermanuver politik mulai dilancarkan oleh dua kubu calon presiden (capres). Tak hanya pada politik nasional yang santer dilakukan, politik lokal juga saling mengklaim telah mampu menarik simpati masyarakat. Bahkan, politik hitam sering kali dilancarkan untuk bisa mencapai tujuan politik yang diharapkan. Tak jarang pilihan politik tersebut memecah suara satu golongan. Hal itu lumrah, karena sebuah pilihan merupakan hak semua orang. Pasangan calon Presidencalon wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menargetkan menang dalam pilpres di Kabupaten Bangkalan. Namun mereka tidak mematok perolehan suara. Sebab dalam target hanya menang. Kubu ini siap memenangi pilpres di kandang kekuasaan Fuad, yang selama ini dikenal bagai semen kokoh tak terkalahkan. "Kami tidak mematok target perolehan suara Jokowi-JK di sini, tetapi menargetkan menang," ucap Ketua DPC PKB Bangkalan, Mondir A Rofii, saat dikonfirmasi. Menurutnya, sebagai par-
tai pengusung, pihaknya berani menjanjikankemenangan untuk Jokowi-JK di Kota Salak ini, lantaran massa dari parpol pengusung sangat banyak saat pileg kemarin. Itu bisa terlihat pada peroleh suara PDIP dan PKB di Bangkalan. Di samping itu, dukungan dari masyarakat terhadap Jokowi-JK terus mengalir. Baik dari kalangan ulama maupun tokoh masyarakat dan para pemuda. "Dilihat dari itu, makanya kami optimis Jokowi-JK menang di sini. Kader dari PKB sendiri sudah turun ke akar rumput untuk mencari dukungan," paparnya. Disinggung apa benar ada per-
pecahan di internal PKB sendiri, ia menepisnya. Sebab kader PKB masih solid. Terkait dewan syuro PKB yang menghadiri deklarasi pemenangan Prabowo-Hatta, beberapa waktu lalu, hanya sebatas hadir. "Ketika acaranya dimulai, beliau pulang. Jadi, kader PKB tetap solid. PKB tetap satu suara untuk mendukung Jokowi. Nanti, kami akan bentuk tim pemenangan dari partai pengusung," tandasnya. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Bangkalan, Fatkhurrahman mengatakan dalam pemenangan Jokowi-JK akan lebih memberdayakan peranan saksi. Sebab, saat pemilihan saksi merupakan instrumen paling fatal, jika tidak diberdayakan dengan baik. "Semua perolehan akan siasia kalau tidak ada saksi. Jadi, penguatan saksi sangat penting untuk pemenangan. Apalagi, pemilih di Bangkalan sudah cerdas dalam menjatuhkan pilihannya nanti, mereka sudah banyak mengetahui tentang kinerja pak Jokowi. Kami yakin menang.
Sementara itu, klaim politik juga disampaikan oleh tim pemenangan Prabowo - Hatta. Bagi mereka, seluruh ulama dan kiai se Kabupaten Bangkalan menyatakan dukungan dan kesiapan dalam pemenangan pasangan Capres-Cawapres yang didukung oleh partai koalisi Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, dan PBB. Tokoh-tokoh masyarakat, baik kiai dan ustad dianggap punya peranan penting dalam mensukseskan dukungannya. Hal itu diakui oleh ketua DPC partai Gerindra Bangkalan, RHK Fuad Amin Imron dalam acara deklarasi yang telag dilakukan beberapa waktu lalu. Sementara itu, Ketua LSM CIDe Mathur Husyairi menyampaikan dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi. Perpecahan dalam satu golongan. Balik arah memberi dukungan dan semacamnya. Sebab, politik merupakan sebuah kepentingan yang besar. Akan tetapi, kepentingan tersebut harus berarah pada tujuan yang lebih baik. Bu-
kan kepentingan pribadi semata untuk mendapatkan keuntungan. Menurutnya, dalam mencapai tujuan politik partai, tak jarang bersikap saling menjatuhkan. Namun, yang paling penting sikap keterbukaan dan legowo yang harus dimiliki oleh tim sukses kedua calon. Dirinya menilai, kedua capres tersebut tidaklah sempurna, artinya sama-sama punya kelemahan dan kelebihan yang bisa dijual kepada masyarakat. Untuk itu, seharusnya tim sukses mendidik masyarakat dengan tata cara berpolitik yang baik dan santun, bukan dengan caracara hitam yang menyesatkan. Timses harus dapat menyampaikan visi-misi dan program bukan saling menjatuhkan dengan isu dan fitnah. "Satu menit dalam bilik suara menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan. Pemilih harus pandai menyeleksi calon terbaiknya," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
6 JUNI 2014 JUMAT 6 JUNI 2014 | No. 0375 | TAHUNJUMAT III
MADURA
No. 0375 | TAHUN III
LIA PERMATASARI
Meraih Sukses Butuh Perjuangan
SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR
Mengucapkan Selamat & Sukses
Atas Diraihnya Penghargaan Adipura ke-7 untuk Kategori Kota Kecil
Nama
: Lia Permatasari Tetala : Probolinggo, 17 Januari 1991 Alamat : Desa Paiton Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Motto : Jangan Menyerah dalam Masalah Hobbi : Membaca buku Pendidikan : Akademi Kebidanan
Menjalani bahtera hidup semuanya tak mungkin langsung instan terjadi. Namun untuk meraih sebuah mimpi untuk menempuh kesuksesan butuh sebuah perjuangan hidup.
H
al itu dikatakan Lia Permatasari. Menurutnya, semua yang ada dalam kehidupan harus menyadari dan berawal dari mimpi kecil yang diangankan. Tetapi mimpi itu tidak akan terwujud tanpa adanya sebuah per-
juangan dan perbuatan hidup yang nyata.“Kalau hanya beranganangan dalam mimpi, berarti tidak akan meraihnya,” terangnya. Perempuan yang mengaku, lulusan Akbid ini, dalam menjalani hidup meski terdapat tantangan lika-liku kehidupan. Terkadang kita harus menangis, dan terkadang harus tertawa. Semua itu merupakan hiasan dalam retorika kehidupan. “Tidak mungkin menjalani hidup ini berjalan dengan mulus, tanpa ada sebuah rintangan yang menghantuinya. Karena susah dan senang saling berdampingan,” tandas Lia Permatasari. Lia Permatasari menambahkan, ketika kita berada dalam posisi yang susah, tentunya kita
harus bersabar, berusaha dan berdo’a kepada maha pencipta. Namun, jika kita berada dalam kesenangan dan kebahagian tentu kita jangan sombong. Bahkan jangan sampai lupa diri akan nikmat yang diberikannya.“Kita menjalani hidup tetap harus berserah diri, dan selalu memohon petunjuk dan pertolongannya,” ucapnya. Dalam kehidupan yang susah, belum tentu akan dirasakan selamanya. Karena ada sebuah falsafah orang yang menangis tak akan selamanya. Meski akan merasakan kesenangan dibelakang harinya.“Namun jika kita mau berusaha dan berdo’a dan mau merubah akan kekurangan kita sebelumnya,”pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
oleh BUPATI SUMENEP Drs. A. Busyro Karim, M.Si dari wakil presiden ri Prof. Dr. Boediono
Novi Sujatmiko
Plt Direktur BPRS Bhakti Sumekar