e Paper Koran Madura 07 Maret 2014

Page 1

JUMAT

7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

Wawan Amplop Akil Rp7,5 Miliar JAKARTA- Komisaris utama PT Bali Pasific Pragama Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) memberikan hadiah Rp7,5 miliar kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar terkait dengan sengketa pemilihan kepala daerah provinsi Banten yang dimenangkan oleh kakak Wawan, Ratu Atut Chosiyah. “Terdakwa memberi uang yang seluruhnya sejumlah Rp7,5 miliar kepada M Akil Mochtar selaku hakim konstitusi yang mempunyai kekuasaan untuk mengadili perkara pemilihan umum daerah provinsi Banten dengan maksud agar menolak permohonan perkara tersebut,” kata Jaksa Penuntut Umum KPK Afni Carolina di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis. Hal tersebut terungkap pada sidang pembacaan dakwaan terdakwa Wawan, setelah sidang tertunda selama lebih dari seminggu karena Wawan sakit maag dan vertigo. Komisi Pemilihan Umum provinsi Banten menetapkan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Banten pada 30 Oktober 2011, hasil ini digugat oleh pasangan calon lain yaitu Wahidin HalimIrna Narulita dan Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki. Wawan yang sebelumnya sudah mengenal Akil Mochtar kemudian memperoleh nomor telepon Andi M Arsun mantan asisten hakim dan staf ahli pada MK. Pada sekitar bukan Oktober 2011, Wawan menemui Andi di Hotel Ritz Carlton dan meminta Andi M Asrun menjadi salah satu kuasa hukum pasangan Ratu Atut-Rano Karno untuk menghadapi gugatan perkara di MK untuk pasangan Ratu Atut-Rano Karno. Pada Oktober-November 2011, Wawan memerintahkan karyawan-karyawannya untuk mengirim uang ke Akil Mochtar dengan cara transfer ke rekening pada Bank Mandiri Cabang Pontianank atas nama CV Ratu Samagat milik istri Akil, Ratu Rita secara bertahap yang totalnya Rp7,5 miliar. “Yang mana atas permintaan terdakwa Wawan penulisan tujuan pengiriman uang dimaksud seolah-olah terdapat hubungan usaha antara PT BPP dengan CV Ratu Samagat,” jelas jaksa.

Sejumlah alasan yang disebutkan dalam transfer rekening itu adalah biaya transportasi dan alat berat, pembayaran bibit kelapa sawit, order sawit dan pembelian alat berat. Pada 22 November 2011, sidang pleno MK akhirnya memutuskan menolak permintaan seluruh permohonan, sehingga Ratu Atut dan Rano Karno tetap menjadi pasangan kepala daerah di provinsi Banten. Atas perbuatan tersebut, Wawan diancam pidana dalam pasal 13 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP. Pasal tersebut mengatur tentang pemberian hadiah atau janji kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, dengan ancaman pidana penjara paling lama 3 tahun dan atau denda paling banyak Rp150 juta. Selain Pilkada Banten, Wawan juga didakwa memberikan uang Rp1 miliar kepada Akil terkait sengketa Pilkada Lebak. Terhadap dakwaan tersebut, Wawan mengatakan mengerti dan mengajukan nota keberatan (eksepsi). “Tidak mengatakan menolak atau menerima ‘Dia (wawan) hanya bilang mengerti’, tadi kan hakim nanya apakah saudara mengerti dia bilang mengerti,” kata pengacara Wawan, Adnan Buyung Nasution. Namun, Adnan belum mengatakan butir-butir keberatannya yang akan diajukan. “Belum bisa sampaikan sekarang, harus dilihat secara teliti, bagaimana isi maupun susunan dari dakwaan itu,” ungkap Adnan. =ANT/DESCA

SIDANG LANJUTAN AKIL MOCHTAR Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/3). JPU menolak eksepsi Akil terkait dugaan korupsi penanganan perkara MK serta kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). ant/wahyu putro a

KORAN MADURA

1

0328-6770024 JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III www.koranmadura.com

Jaksa Akan o ion Panggil Boed sebagai Saksi Nasional hal | 3


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

Orde Distorsi Oleh : Abrari Alzael

Wartawan senior di Madura

Pada mulanya, jumlah partai politik tidak sebanyak saat ini. Di era Orba, peserta pemilu hanya tiga. PPP, konon, representasi dari kelompok religius, Golkar teknokrat-birokrat, dan PDI dari kalangan nasionalis dan abangan. Dari sisi konseptual, tiga peserta pemilu itu sudah sangat baik meski tidak selalu baik dalam kenyataannya. Ini terbukti ketika Golkar menjadi monster saat itu dan sidang paripurna menjadi simbolis karena dilakukan secara mufakat untuk itu perlu musyawarah, dari seharusnya musyawarah untuk mufakat. Sidang umum ketika itu tidak seperti umumnya sidang. Kemudian, penghuni di tiga peserta pemilu itu tidak seirama dan masing-masing pihak yang tidak tahan, hengkang, lalu membuat partai baru. Isi dari partai baru itu adalah orang-orang lama. Kemudian, sesuatu yang dihasilkan partai baru dengan muka lama ini tidak jauh lebih baik, untuk tidak menuliskan lebih buruk yang dibuktikan dengan suburnya korupsi. Bila dulu korupsi dilakukan segelintir orang dan pada batas ambang normal, hari ini korupsi semakin meluas (sistemik) dan kian horor. Ibarat pemetik bunga, koruptor hari ini tidak hanya ingin mengambil daun, tetapi akar pohon berikut pot bunganya juga dicerabut dari lokasi berdirinya sebuah vas. Ini negeri macam apa, untuk tidak mengatakan negeri bedebah yang berlindung di bawah ketiak demokrasi. Di luar peserta pemilu yang pemerintah baru banyak ini, sistem pemilu yang akan terben- pun menenggelamkan tuk melalui pemilu substansi UUD 1945 yang mengguratkan peserta dan pemilihan adalah partai presiden tahun ini, pemilu politik. Tetapi saat ini, harus membuat substansi peserta pemilu sesuatu yang lebih adalah para caleg dengan substantif biaya tinggi di tengah pemilih yang memposisikan dirinya sebagai pemamah. Oleh karena itu, pemerintah baru yang akan terbentuk melalui pemilu dan pemilihan presiden tahun ini, harus membuat sesuatu yang lebih substantif. Peserta pemilu harus dibuat lebih sederhana karena banyak parpol terbukti horor dan amat drakula di setiap musim pemilihan. Begitu pun, sistem pemilu perlu dikembalikan ke proporsional tertutup dengan memilih tanda gambar partai, bukan seperti saat ini yang menenggelamkan peran partai. Bila negeri ini ingin mengadopsi Amerika, pola asuh yang dibangun tidak melampaui induknya. Sebab, pemilu negeri ini sudah jauh lebih liberal dari Amerika baik dari sisi sistem maupun dalam hal kontestasi pemilu. Pada dimensi yang lebih liberal, negeri ini melupakan hal lain. Pemilih pemula di Amerika untuk tercatat sebagai pemlih terlebih dahulu mendaftar secara transparan melalui media online. Sedangkan di negeri ini, pemilih pemula justru didaftar. Ini bukan semata-mata kalimat aktif (me) dengan pasif (di). Tetapi dari sisi psikopolitik, sistem pemilu yang jauh lebih liberal ini tidak dilengkapi perangkat politik lain baik dari sisi IT maupun SDM. Apa yang dicari negeri ini? Wajah kelam ini baru dari sisi politik dimana imbalansi terjadi antara angan, kenyataan, dan kesiapan dari berbagai aspek. Maka harus diberinama negeri apalagi pada tanah ini selain bedebah, atau masih pantaskah negeri ini diberinama? =

KORAN MADURA

Berita Utama

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

Kasus Century Disidangkan Dukungan Publik Jadi Amunisi KPK JAKARTA-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto berterima kasih kepada masyarakat selama ini telah memberikan kepercayaan penuh dalam menangani perkara kasus dugaan korupsi Bank Century. Dukungan publik ini menjadi amunisi bagi lembaga antirasuah ini di tengah gempuran upaya politisasi yang dilakukan segelintir politisi Senayan. “KPK bersyukur, sidang kasus Century akhirnya berhasil digelar pada hari ini. Tepat setelah 1 tahun 3 bulan kasus ini yang penyidikannya dimulai sejak tanggal 17 Desember 2013 dan disidang pada hari ini. KPK mengucapkan terima kasih atas seluruh doa, dukungan dan kepercayaan masyarakat yang tiada henti,” terang BW, demikian tokoh ini disapa dalam keterangannya, Kamis (6/3). Meski, lanjut dia, dalam perjalanannya kasus korupsi Rp 6,7 triliun ini nampak sangat dipolitisasi oleh sejumlah kalangan. Salah satunya, berasal dari kalangan dewan Senayan. “KPK menyadari, ada banyak pihak yang mencoba mempolitisasi, menyebarkan fitnah dan tuduhan untuk menghancurkan legitimasi dan kredebilitas KPK oleh beberapa orang anggota dewan yang motifnya jelas bukan untuk pemberantasan korupsi,” terang dia tanpa merinci. Mantan Ketua YLBHI ini berharap agar masyarakat dapat mengikuti

proses penanganan hukum Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Mulya di Persidangan. Hal itu penting agar obyektifitas persidangan dapat ditegakkan. “Semoga dapat dihindari pernyataan-pernyataan yang mengganggu proses persidangan yang fairness,” terang dia. Budi Mulya didakwa menyalahgunakan kewenangan atau tindakan melawan hukum terkait penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP). Budi Mulya dianggap merugikan keuangan negara sebesar total Rp 7,4 miliar. Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwa Budi Mulya bersama-sama dengan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan mantan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Swaray Gultom melakukan tindak pidana korupsi di bailout Bank Century. “Terdakwa selaku Deputi Gubernur BI melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama dengan Boediono selaku Gubernur BI, Miranda S Goeltom selaku Deputi Senior BI, Siti C Fadjriah selaku Deputi Gubernur Bidang 6, Budi Rochadi (almarhum) selaku Deputi Gubernur Bidang 7, serta bersama-sama dengan Robert Tantular dan Harmanus H Muslim dalam kaitannya dengan pemberian FPJP,” kata jaksa KMS Roni saat membacakan surat dakwaan dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (6/3). Budi Mulya juga didakwa bersamasama dengan Muliaman Hadad selaku Deputi Gubernur 5, Hartadi A Sarwono Deputi Gubernur Bidang 3, Ardhayadi M selaku Deputi Gubernur Bidang 8 serta Raden Paerdede selaku Seker-

2

taris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam kaitannya dengan proses penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Menurut Roni, terdakwa selaku Deputi Gubernur BI Bidang 4 yang membawahi Pengelolaan Moneter dan Devisa melakukan perbuatan melawan hukum terkait pemberian FPJP ke Bank Century sebesar Rp 689.394 miliar. Padahal, telah dilakukan perubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/20/PBI/2008 tanggal 14 November 2008 yang intinya, peraturan itu merevisi persyaratan bank penerima FPJP, dari semula bank harus memiliki CAR minimal delapan persen menjadi CAR hanya positif saja. Dengan tujuan, Bank Century memenuhi syarat untuk mendapatkan FPJP. Padahal, Pada 30 September 2008, CAR Bank Century hanya positif 2,35 persen. Kemudian, aturan PBI No.10/26/ PBI/2008 tentang FPJP Bagi Bank Umum tanggal 30 Oktober 2008 sebelumnya mensyaratkan bank umum yang bisa memperoleh FPJP harus memiliki CAR minimal delapan persen. Atas perbuatannya, lanjut Roni, merugikan keuangan negara sebesar Rp 689.394 miliar terkait pemberian FPJP dan sebesar Rp 6,742 triliun terkait pemberian penyertaan modal sementara. Budi Mulya juga didakwa memperkaya diri sendiri sebesar Rp 1 miliar. Kemudian, Hesyam al Waraq dan Rafat Ali Risvi selaku pemegang saham dan pengendali Bank Century sebesar Rp 3,115 triliun. Serta, memperkaya Robert Tantular pemilik Bank Century dan pihak-pihak terkait sekitar Rp 2 triliun. Selanjutnya, memperkaya PT Bank Century terbuka sebesar Rp 1,581 triliun. Atas perbuatannya, terhadap Budi Mulya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, dalam dakwaan primer. Serta, Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, dalam dakwaan Subsider. Dengan ancaman hukum maksimal 20 tahun penjara. =GAM/ABD

RAPBN 2015

Anggaran DPR 2015 Naik Jadi Rp 3,9 T JAKARTA-Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Adjeng Ratna Suminar mengatakan rancangan kegiatan dan anggaran DPR untuk tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi Rp 3.969.285.987.000. Dibandingkan Daftar Isian Perencanaaan Anggaran (DIPA) DPR tahun 2014 yang jumlahnya sebesar Rp 3.250.069.725.000, rancangan

anggaran tahun 2015 terjadi kenaikan sekitar 22,13 persen. “Perlu kami sampaikan bahwa besaran Rancangan Anggaran DPR tahun 2015 ini hanya 0,21 persen dari belanja negara dalam APBN 2014,” kata Adjeng saat menyampaikan laporan BURT pada sidang paripurna DPR, Kamis (6/3). Disampaikan pula bahwa rancangan anggaran DPR itu terbagi ke dalam anggaran satuan kerja dewan sebesar Rp 2.889.448.030.000, dan Sekretariat Jenderal DPR Rp 1.079.837.957.000.

Secara rinci dilaporkan anggaran satuan kerja dewan akan digunakan untuk pelaksanaan fungsi legislasi sebesar Rp 518 miliar, pelaksanaan fungsi anggaran Rp 81,7 miliar, fungsi pengawasan 360,2 miliar dan penguatan kelembagaan Rp 1,929 triliun. Sedangkan anggaran satuan kerja Setjen DPR digunakan untuk dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp 636,851 miliar, serta peningkatan saranaprasarana Rp 442 miliar. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 7 2014 MARET 2014 JUMAT 7 MARET | No. 0316 | TAHUN III No. 0316 | TAHUN III

33

SKANDAL CENTURY

Marzuki Alie Dinilai Lecehkan DPR

ant/widodo s. jusuf

HAKIM KONSTITUSI TERPILIH. Ketua DPR Marzuki Alie (kedua kanan), Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo (kedua kiri) dan Wakil Ketua DPR Mohamad Sohibul Iman (kanan) berfoto bersama dengan dua orang Hakim Konstitusi terpilih, Wahiduddin Adams (tengah) dan Aswanto (kiri) di ruang Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3). Rapat Paripurna DPR menetapkan Wahiduddin Adams dan Aswanto menjadi Hakim Konstitusi terpilih dengan perolehan suara masing-masing 46 suara dan 23 suara dalam pemilihan suara oleh Anggota Komisi III DPR pada Rabu (5/3) malam.

Jaksa KPK Akan Panggil Boediono JAKARTA - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menutup kemungkinan memanggil Wakil Presiden (Wapres) Boediono sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi Bank Century. Hanya saja mekanisme pemeriksaan terhadap mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu belum ditentukan. “Insya Allah (panggil Boediono). Equality before the law, semua orang sama di hadapan hukum. Tapi kita lihat situasinya, terlalu dini kita menilai sekarang,” ujar jaksa KMS Roni di Jakarta Kamis (6/3). Pemanggilan terhadap Boediono dilakukan karena nama mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu tertera dalam berkas dakwaan terhadap Budi. KPK

memiliki berita acara pemeriksaan (BAP) Boediono ketika melakukan pemeriksaan di Istana Wakil Presiden. “Seharusnya kita panggil, kan kalau ada di BAP,” kata Roni. Sementara itu, salah satu inisiator hak angket Bank Century, Misbakhun secara terpisah, mencatat, nama Boediono disebut sebanyak 65 kali dalam dakwaan kasus dugaan korupsi Bank Century. Nama Boediono juga disebut pertama kali secara bersama-sama Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang 4, Budi Mulya, melakukan tindak pidana korupsi. “Saya mencatat, ada 65 kali nama Boediono disebutkan dalam 183 halaman dakwaan. Kemudian, Miranda Goeltom disebutkan 48 kali, Siti Fajriah 110 kali, Budi Rohadi 63 kali, Robert Tantular 40 kali, Raden Pardede 33 kali, kemudian Sri Mulyani disebutkan sebanyak 40 kali dalam dakwaan,” kata mantan politisi PKS itu. Menurut dia, peran Boediono cukup besar dalam kasus Century ini. Secara formal Boediono belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, ia sudah didakwa secara bersama-sama melakukan korupsi.

Ada 130 saksi yang telah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Sebanyak 10 saksi di antaranya merupakan saksi ahli. Di tingkat penyidikan kasus ini, Boediono pernah diperiksa KPK di Istana Wapres. Pemeriksaan tidak dilakukan di Gedung KPK, Jakarta, dengan alasan protokoler. Saat itu, dia diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia. Dalam dakwaan yang disusun jaksa penuntut umum KPK, Budi selaku Deputi Gubernur BI diduga menyalahgunakan wewenang dalam jabatannya secara bersama-sama dengan Boediono selaku Gubernur BI, Miranda S Goeltom selaku Deputi Senior BI, Siti Fadjriah selaku Deputi Gubernur Bidang 6, Budi Rochadi (almarhum) selaku Deputi Gubernur Bidang 7, Robert Tantular dan Harmanus H Muslim. =GAM/ABD

JAKARTA-Ketua DPR RI, Marzuki Alie, tetap konsisten dengan sikapnya tidak menandatangani surat panggilan Tim Pengawas Kasus Bank Century kepada Wakil Presiden RI, Boediono. Dalam sidang paripurna di Gedung DPR Kamis (6/3), sejumlah anggota DPR meminta Marzuki Alie menandatangani surat panggilan terhadap Boediono selaku mantan Gubernur Bank Indonesia (BI). Namun, politisi Partai Demokrat itu konsisten menolak. Salah satu anggota Timwas Century, Chairuman Harahap, melontarkan kritik kepada Marzuki. “Tidak ada aturan pimpinan DPR menolak melaksanakan apa yang telah diamanatkan dalam keputusan DPR,” kata politisi dari Partai Golkar itu saat melontarkan interupsi pada sidang paripurna, Kamis (6/3). Anggota Tim Pengawas Century mendesak pimpinan DPR lain untuk segera meneken surat panggilan terhadap Boediono. Akhirnya, Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, berjanji untuk menandatangani surat itu. Pramono Anung yang juga memimpin sidang ikut menenangkan suasana. Dia menjamin unsur pimpinan akan menandatangani surat tersebut. Ketua DPR RI Marzuki Alie sejak awal tidak sepakat akan upaya memanggil Wakil Presiden Boediono oleh Timwas Century. Dia punya sikap bahwa DPR dan Timwas Century hanya berhak mengawasi jalannya proses hukum pengusutan kasus yang merugikan keuangan negara Rp 6,7 triliun itu. Marzuki menegaskan sama sekali tidak berkeinginan untuk melindungi siapapun yang bersalah, termasuk Boediono jika memang ada pelanggaran hukum. “Saya tidak mau dan tidak bisa mencampuri apa yang menjadi kewenangan penegak hukum. DPR sudah menyerahkan pengusutan itu kepada penegak hukum, maka serahkan pada penegak hukum,” ujarnya. Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, yang juga anggota Timwas Century, Bambang Soesatyo menilai sikap Marzuki Alie yang tidak mau menandatangi surat panggilan Timwas Century kepada Boediono bisa dikatagorikan sebagai contempt of parlemen atau pelecehan terhadap parlemen yang dipimpinnya sendiri. “Karena dengan sadar dan sengaja menjatuhkan wibawa DPR sacara kelembagaan. Dan itu akan menjadi preseden buruk dalam sejarah perjalanan DPR,” katanya. Bambang pun berharap pimpinan yang lain punya nyali dan tidak bersikap banci. Dan ia berjanji akan menggalang kekuatan di luar parlemen untuk mengirimkan rok, BH dan celana dalam wanita kepada Ketua DPR Marzuki Ali dan pimpinan DPR lainnya yang bersikap. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

GUDANG AMUNISI MELEDAK

Penyebab Ledakan Harus Diungkap ke Publik JAKARTA-Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR meminta insiden ledakan di gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, di Pondok Dayung, Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diusut tuntas. Pengungkapan ini sangat penting untuk menghindari dugaan dan prasangka soal penyebab meledaknya gudang amunisi. “Kami akan minta kasus itu diusut tuntas dan dibuka ke publik hasilnya mengenai penyebab meledaknya gudang atau apa di Jakarta Utara itu,” ujar Anggota FPK DPR Imam Nahrawi Jakarta, Kamis (6/3). Seperti diketahui, Gudang amunisi Kopaska TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara meledak pada Selasa 5 Maret 2014 kemarin sekitar pukul 10.30 WIB. Penyebab ledakan di gudang amunisi tersebut diduga karena korsleting listrik. Api yang ditimbulkan dari hubungan arus pendek itu membuat amunisi yang tersimpan menjadi panas dan meledak. Akibat ledakan tersebut, sebanyak 87 orang menjadi korban, dan 1 di antaranya meninggal dunia yaitu Sertu Imam Syadi’i (45), dan lainnya luka-luka. Korban luka pa-

rah dibawa ke Rumah Sakit AL Mintohardjo di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Menurutnya, penjelasan penyebab insiden ini harus transparan. Hal ini penting agar tidak menjadi pertanyaan dan kecurigaan yang akhirnya berujung pada ketidakpercayaan. “Karena di mata publik, tetap ada pertanyaan benarkah hal itu benar-benar karena insiden, atau karena kelalaian atau bahkan karena sabotase,” tegasnya. Karena itu, Nahrawi mengimbau agar TNI lebih waspada dan hati-hati. Karena kini Indonesia sudah masuk tahun politik. Sekecil apapun upaya gangguan dan ancaman bagi keamanan dan kenyamanan rakyat harus diantisipasi bersama. “Tidak hanya oleh polisi tapi juga dibantu pihak TNI. Kami ikut prihatin dan berbela sungkawa atas kejadian yang telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka itu,” ujarnya. Sementara itu, Komisi I DPR menemukan indikasi sementara penyebab meledaknya gudang amunisi Komando Pasukan Katak TNI-AL di dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok. “Ternyata benar bahwa itu karena ada korsleting listrik di bunker,” kata Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/3). Dia mengungkapkan, ledakan dahsyat disebabkan sekitar 1000 buah TNT yang ter-

sambar percikan api dari korsleting listrik. Arus pendek listrik dimungkinkan terjadi karena kondisi peralatan dan bangunan bunker peninggalan penjajah Belanda itu yang sudah tua. “Kalau istilah ada kelalaian saya melihatnya tidak. Ini karena jaringan listrik dan bunkernya,” jelasnya. Sementara itu, 3 orang korban ledakan gedung TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga kini masih kritis. Ketiganya mengalami pendarahan akibat terkena reruntuhan saat gudang amunisi itu meledak. Kepala Dinas Kesehatan TNI AL Laksmana Pertama Nelson Pandaleke menuturkan, 3 orang itu terluka akibat terkena reruntuhan tembok. “Pendarahannya akibat benturan kena tembok yang roboh,” tambahnya. Nelson melanjutkan, bila masa kritis ketiganya telah terlewati nanti, mereka selanjutnya akan menjalani operasi. “Operasinya di bagian kepala supaya tidak menekan ke otak,” jelasnya. Nelson membantah ada korban luka yang berasal dari warga sipil. Namun dia membenarkan jika ada dua korban yang merupakan pegawai negeri sipil TNI AL. Namun keduanya tidak mengalami kritis. =GAM/ABD

MK KABULKAN PERMOHONAN ANTASARI Pemohon Antasari Azhar (kiri) didampingi Andi Syamsudin (kanan) Adik almarhum Nasrudin Zulkarnaen, bersyukur ketika mendengarkan hasil sidang putusan uji materi UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Pasal 268 ayat (3) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (6/3). MK mengabulkan permohonan mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang menguji Pasal 268 ayat (3) yang membatasi permohonan Peninjauan Kembali (PK) hanya satu kali dengan demikian Antasari Azhar dapat kembali mengajukan PK atas kasus pembunuhan yang menjeratnya ant/m agung rajasa

SURAT SUARA

Tuna Netra Terancam Kehilangan Hak Pilih JAKARTA-Sebulan jelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum juga menyediakan surat suara dengan huruf Braille untuk pemilihan DPD RI dan pilpres. Merasa diperlakukan diskriminatif, kelompok penyandang tuna netra yang tergabung dalam Forum Tuna Netra Menggugat mengadu kepada wakil rakyat. Mereka difasilitasi oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka dan Arif Wibowo. “Kami sangat menyayangkan keputusan KPU terkait penyediaan template huruf Braille dalam Pemilu 2014 yang katanya terkendala masalah teknis. Itu menunjukkan inkompetensi KPU,” ujar Hendar mewakili Forum Tuna Netra Menggugat, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/3). Menurut Hendar, sejak Pemilu 1999 pihaknya menolak keputusan KPU yang mengusulkan adanya pendampingan saat pemilihan. “Penggunaan pendamping merupakan kebijakan yang melanggar asas pemilu yakni rahasia. Kami juga melihat ada indikasi untuk mengarahkan surat suara tuna netra kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya. Rencananya, forum penyandang tuna netra ini juga akan melanjutkan perjuangannya ke Komnas HAM. Jika tak juga terpenuhi haknya, mereka akan menggugat KPU lewat jalur hukum. “KPU ingin mencabut hak politik para tuna netra,” jelasnya. Hendar menyatakan kalau pihaknya mendapat informasi bahwa salah satu komisioner KPU mengatakan bahwa pada pemilu nanti tidak disediakan template braile bagi penyandang tuna netra. Bagi para penyandang tuna netra, kabar itu sama saja dengan kabar duka cita. Sebagai warga negara, dia menegaskan, para tuna netra berhak menggunakan hak pilihnya dan negara harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. “Semenjak pernyataan itu disampaikan matilah yang namanya hak pilih kaum tuna netra,” kata Hendar. Para tuna netra yang dipimpin Hendar pada kesempatan itu secara tegas menolak adanya pendamping. Hendar beralasan dengan adanya pendamping bertentangan dengan prinsip kerahasian yang dianut dalam sistem pemilihan di Indonesia, selain langsung, umum dan bebas (Luber). =GAM


KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT MARET 2014 JUMAT 7 MARET 7 2014 | No. 0316 | TAHUN III No. 0316 | TAHUN III

55

PERBANKAN

Pertumbuhan Aset BCA Lebih Moderat

ant/adeng bustomi

RENCANA KENAIKAN TDL. Sejumlah tim Pekerja Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Tegangan Menengah (TM) area Tasikmalaya mengganti panel Load Break System (LBS) bertegangan 20.000 Volt, di Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/3). Pemerintah memastikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tidak akan memberatkan masyarakat. Sebab pemerintah akan mencabut anggaran subsidi listrik untuk industri besar yang menggunakan listrik lebih dari 30.000 kilovolt ampere (kVA).

OJK Siapkan Aturan Baru Bank Syariah Wajib Sampaikan Self Assessment Kinerja Keuangan JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengeluarkan Peraturan OJK mewajibkan bank syariah untuk menyampaikan penilaian mandiri (self assessment) kepada regulator. Upaya ini dilakukan guna meningkatkan performa kesehatan industri perbankan syariah. “Sekarang ini paradigma dalam penilaian (kesehatan bank syariah) akan berubah. Kalau dahulu tidak ada kewajiban kepada bank syariah untuk menyampaikan self assesment terhadap tingkat kesehatannya,” kata Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Edy Setiadi di Jakarta, Kamis (6/3). Dalam pengaturannya, kata Edy, pihaknya berencana mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) tentang kesehatan perbankan syariah pada awal April 2014. Namun demikian,

jelas dia, pada prinsipnya, saat ini industri perbankan syariah tidak mengalami kendala

Sekarang ini paradigma dalam penilaian (kesehatan bank syariah) akan berubah. Kalau dahulu tidak ada kewajiban kepada bank syariah untuk menyampaikan self assesment terhadap tingkat kesehatannya Edy Setiadi

Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK serius terkait kesehatan perusahaan. “Saat ini penilaian bank syariah itu sudah menggunakan rating, semi rating. Nanti ke depannya

akan full rating. Jadi, peningkatan penilaian bank syariah dengan risk based rating, maka mereka akan semakin paham menilai dirinya sendiri,” papar Edy. Dengan demikian, kata Edy, nantinya OJK tidak hanya membandingkan aset mereka hanya dengan sesama bank syariah, tetapi juga dengan bank konvensional. “Apakah CAR-nya (rasio kecukupan modal) sudah cukup atau belum? Ini merupakan tantangan bagi bank syariah untuk lebih baik lagi,” ucapnya. Namun, lanjut Edy, pada POJK tentang kesehatan bank syariah itu tidak akan mengatur lebih jauh mengenai CAR. “Di sini kami hanya bicara KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum). Mengenai kualitas permodalannya akan diatur di belakang. Sekarang ini penilaian tingkat kesehatannya. Tidak ada perubahan pengaturan dalam CAR,” tegasnya. =GAM

JAKARTA-Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja memperkirakan, pertumbuhan aset perbankan akan lebih moderat jika dibandingkan dengan 2013. “Sektor perbankan Indonesia memiliki permodalan yang memadai untuk menghadapi pelemahan ekonomi jangka menengah. Kami optimistis bahwa ketika perekonomian kembali mendapatkan momentum yang lebih tinggi, BCA akan berada di posisi yang kuat untuk memperoleh berbagai peluang bisnis,” papar Jahja di Jakarta, Rabu, ,malam (5/3). Menurut Jahja, ada tiga aspek utama yang menjadi perhatian BCA dalam menyikapi pelemahan ekonomi domestik di 2014, yakni tingkat kredit bermasalah (NPL), likuiditas dan dana pihak ketiga (DPK). “Kalau semuanya lancar, tak ada peningkatan NPL, likuiditas cukup dan DPK berkembang, maka itu bisa menjadi acuan kami untuk berkembang lebih pesat,” katanya. Jahja mengatakan, saat ini BCA tengah fokus mengarahkan penyaluran kredit di cabang-cabang daerah agar tingkat NPL tidak melampaui 2,5 persen. “OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengatakan, cabang daerah tertentu yang sudah 2,5 persen harus diberi red flag agar lebih alert,” ucap Jahja. Dia mengakui, ada beberapa cabang BCA di daerah yang hingga kini rasio kredit macetnya sudah di atas 2,5 persen. “Sehingga, kami akan lebih memperhatikan dan mengambil tindakan penagihan,” kata Jahja sembari menyebutkan bahwa NPL BCA di 2013 sebesar 0,4 persen dengan rasio cadangan sebesar 408,7 persen. “Akhir tahun lalu kami melihat profitabilitas cukup banyak, jadi kami menambah provisi akhir di akhir tahun lalu. Memasuki 2014, segi pinjaman masih baik dan NPL masih 0,4 persen. Kami menilai provisi cukup,” tuturnya. Dia mengatakan, masih ketatnya likuiditas perbankan di 2014 diharapkan tidak memacu overheating ekonomi dan semakin liarnya tingkat suku bunga. “Makanya regulator mengharapkan pertumbuhan kredit tidak terlampai tinggi. Bank diharapkan bisa menyesuaikan kondisi pasar. Kami mencanangkan (pertumbuhan kredit 2014) sekitar 1315 persen,” ujar Jahja. Lebih lanjut Jahja mengatakan, pihaknya meyakini DPK BCA di 2014 akan terus berkembang dengan lebih mengantisipasi pelemahan pertumbuhan giro dan tabungan. Pada akhir 2013, kata dia, dana giro dan tabungan (CASA) mengalami kenaikan 8,6 persen menjadi Rp322,9 triliun. “Saldo CASA berkontribusi sebesar 78,9 persen terhadap total DPK yang sebesar Rp409,5 triliun,” tegasnya. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

Kerjasama Swap

BI Gandeng Korea JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menjalin kerjasama bilateral currency swap arrangement dengan Bank of Korea senilai KRW10,7 triliun atau Rp115 triliun. Perjanjian ini memungkinkan swap mata uang lokal untuk mendorong perdagangan bilateral. “Tujuan utama dari swap ini adalah, kita membangun kerjasama dengan negara sahabat untuk mendukung perdagangan. Jadi, bilateral currency swap arrangement ini untuk mempromosikan penggunaan mata uang rupiah dan won,” papar Gubernur BI, Agus Martowardoyo di Jakarta, Kamis (6/3). Dia menjelaskan, perjanjian ini juga akan menjamin penyelesaian transaksi perdagangan dalam mata uang lokal antara kedua negara sekalipun dalam kondisi krisis. “Perjanjian ini ant/puspa perwitasari

Perjanjian ini merupakan bentuk komitmen antar kedua bank sentral untuk mendukung stabilitas makroekonomi dan keuangan regional dalam menghadapi ketidakpastian global Agus Marto Wardoyo Gubernur BI

merupakan bentuk komitmen antar kedua bank sentral untuk mendukung stabilitas makroekonomi dan keuangan regional dalam menghadapi ketidakpastian global,” ujarnya. Agus Marto menambahkan, perjanjian kali merupakan tindak lanjut dari kesepakatan pada 13 Oktober 2013. “Kami di Washington pada saat itu sepakat untuk mempunyai bilateral currency swap arrangement. Dan, sekarang ini dokumennya sudah selesai dan ditandatangani,” tutur Agus Marto. Dia menyebutkan, kerjasama swap ini diharapkan mampu untuk mengurangi tekanan terhadap permintaan dolar AS. “Sekarang ini, kalau ada yang impor barang dari indonesia atau kita mempunyai tagihan dalam won, maka bisa gunakan dua currency ini,” ujarnya. =GAM

PERJANJIAN BCSA BI-BANK OF KOREA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kanan) bertukar nota kesepahaman Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) dengan Gubernur Bank of Korea KimnChoong-soo di Jakarta, Kamis (6/3). Perjanjian kerjasama BCSA memungkinkan swap mata uang lokal antar kedua bank sentral senilai Rp 115 triliun untuk mempromosikan perdagangan bilateral dan kerjasama keuangan dalam pengembangan ekonomi kedua negara.

Total Rekening Tabungan Syariah Masih Rendah JAKARTA-Pertumbuhan account perbankan syariah pada 2013 lalu mencapai 40%. Meski angka tersebut terbilang tinggi, hingga saat ini total rekening tabungan dan pembiayaan syariah baru mencapai 16 juta. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar keuangan syariah masih didominasi dari pertumbuhan ritel, sehingga membuat pasar keuangan syariah di Tanah Air tertinggal dari negara muslim lainnya. “Seperti negara muslim yang lain, yakni Malaysia, Arab Saudi dan Turki, pasar keuangan syariah mereka itukan lebih mengejar pertumbuhan korporasi,” ujar Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Edy Setiadi, saat acara diskusi ekonomi syariah bertajuk “Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global” di Jakarta, Kamis (6/3). Dia menjelaskan, memang negara-negara

tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat. Namun, pangsa syariah dinegara tersebut kecil bial dibandingkan dengan Indonesia, sehingga pertumbuhan ritel Indonesia lebih tinggi. “Pertumbuhan ritel tinggi, account nasabah capai 40% sehingga rekening tabungan ada 12,4 juta dan rekening pembiayaan 3 juta, total 16 juta. Tapi tetap nominal tersebut kecil,” tukasnya. Meski nominal rekening tersebut minim, Dana Pihak Ketiga (DPK) syariah mampu masuk relatif besar. Ini disebabkan sisi pembiayaan yang tumbuhnya 40%. “Jumlahnya besar-besaran sedangkan sisi pembiayaan karena banyak transfer orang-orang kota ke desa,” ucap Edy. Dia meminta, agar perbankan syariah bisa menjadi perhatian utama, dimana sejauh ini OJK sudah melakukan langkah-langkahnya untuk terus mendorong perbankan syarah. “Kami meminta perbankan syariah untuk dapat meningkatkan jumlah jaringan bukan hanya kantor cabang atau langsung dibuat syariah tapi juga jaringan yang ada di

induknya, dimana 11 kantor dari 10 kantor perbankan syariah terbesar ada di Indonesia. Ini meningkatkan peran jaringan kantor ke depan,” paparnya. “Saya harap bila anak usaha dalam holding tersebut merupakan konsen dari induknya kalau tidak performe kurang bagus, memperbaiki anaknya juga,” jelasnya. Suntikkan Modal Lebih lanjut, OJK meminta induk-induk perusahaan bank syariah untuk menyuntikkan modal ke anak perusahaan. Pasalnya, sisi permodalan menjadi kendala utama dalam upaya pengembangan industri perbankan syariah. Untuk itu, induk dari bank syariah harus mengubah pola pendekatannya dengan mengupayakan agar anak usahanya bisa berkembang. “Saya kira, ini ke depannya harus berbeda dalam pendekatan oleh induk yang harus melihat bahwa bank syariah pun harus berkembang. Di sisi permodalan juga harus disuntik,” kata Edy. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Budaya

JUMAT 7 MARET 2014 No. 0316 | TAHUN III

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

77

Feeneatri C

aranya bicara begitu anggun, menggerakkan bibirnya seolah sedang bernyanyi. Jika menoleh, dia juga punya gerakan eksotis tersendiri; mengeser bola matanya dahulu sebelum menggeser lehernya. “Sudah kubilang jangan menggodaku. Aku ini bukan manusia, tidak sepantasnya kau menyukai kaumku.” “Feeneatri, tidak pernah kutemukan wanita secantik dirimu. Perilakumu juga halus dan selalu berhati-hati. Apa lagi yang ditunggu lelaki bujang jika telah dirasa menemukan pasangannya?” “Tentu saja aku selalu cantik di depanmu, selalu sopan dan santun, itu karena kau sendiri yang menciptakanku. Fantasimu! Apa kata pembaca cerpenmu jika mereka tahu bahwa penulisnya mencintai tokoh fiksinya sendiri?” “Bukankah tokoh fiksi harus menurut pada apa yang penulis ciptakan! Kau juga tokoh fiksi yang aneh, Feeneatri. Bisa menentang dan merayuku, dengan keliaranmu dalam cerita. Suaramu juga penuh berahi.” “Kau pengarang sinting!” Setelah itu dia menghilang. Kejadian itu terjadi ketika aku temenung di tanah setinggi 2392 meter, puncak Bromo. Tidak ada yang salah seorang penulis yang mencintai tokoh fiksinya bukan? Karena ada lelaki yang mencintai tembok, menjadikannya istri. Feeneatri sendiri berasal dari dua suku kata; “Feenea” dan “tri”. Feenea berasal dari finny, bahasa Irlandia yang berarti perempuan cantik dan tri kependekan dari santri. Jadi feenearti berarti santri perempuan yang cantik. Aku meraciknya sebagai perempuan berwajah puisi yang memiliki kecantikan bak edelweis: sederhana namun memikat semua mata. *** Sisa-sisa malam menyelimuti Bromo. Tidak ada angin tapi udara dingin masih menusuknusuk. Jaket hitam bertuliskan Nevada di dadaku sedikit melindungiku dari sengatan dingin. Ufuk timur mulai tampak sedikit merah. Banyak sekali wisatawan menumpuk di puncak, ingin menikmati matahari terbit. Aneh. Bukankah setiap hari matahari selalu terbit. Aku saja baru kali ini benar-benar memperhatikan matahari terbit. Di hari biasanya aku tak peduli, tahu-tahu aku sudah berada di kantor, mendapati tugas yang berjibun, dan matahari sudah setinggi tongkat.

Cerpen: Achmad Marzuki* Januari, bulan yang selalu menangis. Kini mulai memasuki bulan kedua, sisa-sisa hujan masih saja membasahi Februari. Feeneatri pernah berkisah bahwa hujan itu berwarna tembaga, warna yang sederhana. Ia bahkan bisa menutupi kesedihan dengan sempurna. Lihat saja, perawan muda tidak akan ketahuan menangis jikalau dia sedang bermandi hujan. Aku tak menjawab, tak membantah, hanya memandangnya, karena inginku hanya dia berbicara banyak-banyak. Aku suka mendengar suaranya, melihat wajahnya.

“Gerakan matahari pagi lambat-lambat cepat. Warnanya kuning cerah kemerahan. Karena itulah aku menyukai warna kuning.” Seorang perempuan cantik menyahut padaku di belakangku. “Kau siapa?” dilihat dari wajah dan pakaiannya, dia seperti Feeneatri, tokoh fiksiku. “Aku Feeneatri,” Tidak mungkin. Dia hanya ada dalam khayalku. Perempuan ini manusia bukan bayangan, dia memiliki bayangan. “Kau tidak tahu ya? Ada hukum dalam dunia khayal yang menyatakan bahwa; khayalan akan bisa menjadi manusia kalau sering dipikirkan. Dan kau terlalu sering memikirkanku.” Astaga! Dia bisa membaca pikiranku. “Aku tidak mau kau jadi manusia.” “Kenapa, bukankah kau mencintaiku? Jika aku jadi manusia, kau bebas mencintaiku, tak perlu berkhayal.” “Tidak. Kau sama sekali tak tahu manusia. Mereka selalu membikin rusuh dunia. Dalam hal cinta, pasti ada gelisah dan

penghianatan, lebih baik aku mencintaimu sebagai bayangan, dengan begitu kau tak kan bisa meninggalkanku, tak kan mungkin menghianatiku, karena aku yang menciptamu.” “Dunia manusia begitu mengerikan” Tapi kau sudah terlambat, Kak. Feeneatri sudah mulai berkata dalam hati. Dan tidak ada satu manusiapun yang mengetahui isi hati manusia lainnya. *** Wisatawan mulai membidik ufuk timur. Menangkap matahari pagi. Memenjarakan keindahan alam dalam kotak-kotak elektrik. Subhanallah, indah nian matahari pagi rupanya. Piringan matahari sedikit-sedikit mulai timbul muncul di kaki langit, seperti bayi mungil yang belajar merangkak. Kuliriki Feeneatri, tidak mungkin! bayangan tubuhnya semakin petang, pertanda dia benar-benar berubah jadi manusia. Hanya di dunia cerpen, tokoh fiksi bisa berubah jadi manusia. Matahari setinggi tongkat. Wisatawan mulai turun, kembali ke penginapan. Ada yang naik ojek motor, ada yang menung-

gang kuda, tetapi aku memilih berjalan kaki, berdua dengan Feeneatri. Tangan kananku memeluk pundaknya, tangan kirinya memeluk pinggangku, kepalanya disandarkan di pundakku, kepalaku kusandarkan ke kepalanya. Seorang lelaki memotret kami, katanya kami sangat romantis. Lelaki itu tak tahu kalau perempuan di sampingku ini baru saja mengenal dunia manusia. Jalan yang kami lalui bukan jalan beraspal melainkan jalan setapak yang penuh jejak tapal kuda. Setiap sepuluh meter Feeneatri minta berhenti, istirahat. Hey. Dia mulai mengenal capek. Dan setiap kali duduk istirahat dia memelukku, nyaman, katanya, hangat. Kali ini dia mengenal dingin. Penginapan sudah kelihatan. Aku memilih penginapan yang strategis, terletak di pinggir tebing, dari jendela sudah bisa menikmati indahnya puncak Bromo. “Kak, perutku sakit.” “Aku tahu. Itu namanya lapar. Perutmu harus diisi. Ayo ke warung, kita cari soto ayam.” Kali

ini dia tahu bagaimana jadi manusia kelaparan. Secara alamiah, jika perut lapar diisi makanan tentu akan merasa kenyang. Sebentar lagi Feeneatri akan mengenal kenyang. “Ah, nikmat sekali, Kak. Tapi lidahku terasa panas.” “Ucapkan alhamdulillah, begitu orang bersyukur biasa berucap. Lidahmu yang terasa panas itu karena pedas.” Sekarang dia tahu rasanya pedas. Banyak sekali definisidefinisi dalam dunia manusia. Ini lebih sulit dari yang Feeneatri bayangkan. Padahal di dunia khayal tak perlu lapar, tak perlu kenyang, tak perlu dingin, tapi tetap memerlukan kehangatan. Cinta selalu menarik untuk dibikin cerita, bahkan bagi tokoh cerita sekalipun. Feeneatri yang hidupnya hanya di khayalanpun juga mengenal tentang cinta. *** Senja telah tiba. Sebentar lagi terangnya siang akan ditaburi gelapnya malam. Waktu paling romantis di muka bumi berada di antara siang menuju malam. Waktu pulang bagi segala makhluk. Manusia yang bekerja pulang ke rumah tercinta. Burung-burung terbang menuju sarang. Tetapi aku lebih suka pulang ke khayalanku, bertemu Feeneatri di negeri rindu. Aku mencoba berkhayal, kupejamkan mataku, hanya gelap kudapat. Mata kubuka, pergi ke penginapan, tak kutemukan jua wajahnya. Di mana gerangan Feeneatri berada? Yang lebih aneh lagi ingatanku akan wajahnya yang syahdu telah lupa. Hilang begitu saja. Tanganku terasa dingin, kurogoh sakuku. Kutemukan secarik kertas. Kak, sepertinya semua memori tentangku dalam khayalmu telah habis. Sebenarnya khayalan si penghayal bisa dihabiskan oleh si khayalan jika si khayalan berkehendak. Aku terlalu cinta padamu hingga akhirnya aku merubah diriku memiliki wujud, agar kau bisa memelukku dalam duniamu. Sekarang waktuku sudah habis. Jika kau melihat kertas ini, berati aku telah hilang, terlenyap. Dan peraturannya kau tidak bisa bertemu denganku lagi, walau di khayalan sekalipun, tidak akan bisa. Maaf. Kekasihmu di dunia fana, tokohmu di dunia fiksi Feeneatri *) Pembina Asrama Unggulan Pondok Pesantren Nurul Jadid


KORAN MADURA 8 PROBOLINGGO Oleh: Ari Nendra Wibawa 8 LasintaKORAN JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

MADURA

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

Puisi

Percayalah bahwasannya kemajuan teknologi tak banyak membantu tugas bunda, ananda, bisiknya saat aku masih latah membujuk mata agar tak mudah terpejam. Aku mengamininya, karena sampai detik ini belum ada satu mesin kasih sayang yang tak pernah aus dan rusak meski bekerja selama dua puluh empat jam. Sehari semalam. Berulangkali aku menandai tanggal ini, aku kian mengerti.bahwa senyumku baginya adalah usaha yang tak pernah rugi. Tak ada cemas meski suapan nasi semakin banyak untuk dibagi. Begitu caranya menikam lapar dengan kenyang yang menjadi. maka, percayalah bunda, aku takkan menyia-nyiakan kelahiran dengan ritual merendahkan diri atau berlari menuju mati, demikian aku berjanji sebagaimana seorang lelaki. Surakarta, 28 Januari 2014

Rembulan yang Memucat Apa kau mau merawat rembulan yang memucat. sedang dulu ia adalah kejora yang kau puja, meski kemudian ia memalingkan kesetianmu. Dan ia lebih memilih yang lain. Tapi kini ia kembali padamu dengan sinar yang redup. Setelah terpedaya, sampai terampas pendar cahayanya Masihkah pintumu terbuka untuk menyambut kedatangannya yang menaiki kereta air mata yang di hela roda penyesalan. Sedang waktu telah menguburkenangan indahmu lebih dari satu windu. Meski kau kini jua telah mencoba mencintai kejora yang lain dengan mengorbankan perasaanmu Surakarta, 2014

Lasinta Ari Nendra Wibawa

Lahir di Sukoharjo, 28 Januari 1988. Alumnus mahasiswa Teknik Mesin UNS ini kini bekerja sebagai perekayasa (engineer) di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Buku kumpulan puisi tunggalnya yang berjudul Alpha Centauri (Shell, 2012) menjadi referensi di Library of Congress, Cornell University, Michigan, USA.

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

Bocah Pembebas Perbudakan Anak

Ketika Aku Menandai 28 Januari Berulang aku menandai tanggal ini, aku masih belum mampu mengenang tangis bayi. Apalagi rintihan bunda yang bertaruh nyawa untuk memompa napasku di muka bumi. Begitu ramah menyusui, tak perduli kedatanganku mengundang luka tak terperi. Yang sakitnya lebih dari upacara yang dulu teramat aku takuti. Saat kilat pisau menyinggahi satu-satunya barang pribadiku yang tersembunyi. Sampai teknologi berbaik hati membantuku menidurkan rasa nyeri.

JUMAT 7 Maret 2014 No. 0316 | TAHUN III

Oleh: Hendris* Bekerja di pabrik karpet dan pabrik bata sudah menjadi tradisi turun temurun setiap keluarga di Desa Mudrike Pakistan. Salah satunya keluarga Iqbal Masih, Ia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, kakaknya Patras dan adiknya Sobya.

I

qbal Masih adalah seorang anak yang dilahirkan di Desa Mudrike Pakistan pada tahun 1982. Disaat usianya masih 4 (Empat) tahun, Ia dipaksa untuk bekerja di sebuah pabrik karpet. Iqbal bekerja layaknya orang dewasa yaitu lebih dari 10 jam setiap harinya. Walaupun, sebenarnya Inayah (Ibu Iqbal) tidak berharap harus bekerja di usianya yang begitu muda. Namun, apalah daya sudah tiada pilihan lain. Buku Novel karya Andrew Crofts ini menyajikan narasi perjuangan Iqbal Masih dalam bentuk fiksi, bocah berumur 10 tahun yang ikut dalam misi pembebasan perbudakan anak di tanah kelahirannya. Selain itu, Andrew Crofts juga menggambarkan betapa kejamnya dunia perbudakan pada sebuah pabrik karpet dan pabrik bata yang mayoritas pekerjanya adalah anak-anak. Majikan pertama Iqbal tidak jahat. Dia hanya berusaha mencari nafkah, seperti semua orang di daerah itu. Dia tidak kejam kepada pekerjanya. Hanya saja dia memberi target kepada pekerjaannya, yang harus dihasilkan selama sehari bekerja. Iqbal tergolong pekerja yang cekatan dan lihai dalam merajut karpet, sehingga majikan Iqbal menjadikannya sebagai pekerja favorit.. Iqbal selalu selesai lebih awal dari teman-temannya yang lain. Setelah selesai pekerjaannya. Iqbal sering pulang lebih awal kerumahnya. Walaupun belum sampai pada batas waktu yang telah ditentukan. Majikan tersebut tidak bisa memperingati Iqbal dan tidak tega untuk menghukumnya. Karena ia adalah anak yang paling kecil di pabrik tempat ia bekerja. Kebiasaan yang sering dilakukan Iqbal membuat majikannya khawatir, kelakuan Iqbal ditiru sama teman-temannya. Berselang beberapa hari, majikan

tersebut menjual Iqbal pada temanya, yang juga mempunyai usaha karpet. Namun, majikan ke-2 Iqbal ini agak jahat dan selalu memukul para pekerjanya disaat pekerja tersebut cengengesan dan menoleh kesana kemari pada saat bekerja. Karena perlakuannya yang begitu kejam membuat Iqbal tidak kerasan dalam bekerja. Iqbal pun mempunyai niat untuk kabur dari tempat kerjanya. Iqbal merasa kebingungan ingin lari dari rumahnya saat malam hari. Karena ditakutkan keluarganya akan menjadi korbannya. Akhirnya Iqbal memutuskan untuk lari waktu siang hari disaat Ia bekerja. Setelah berhasil lari dia menuju kantor polisi untuk melaporkan segala kekejaman yang ada di pabrik karpet tersebut dan berharap Iqbal dapat membebaskan teman-temannya setelah melapor ke polisi. Setelah melaporkan semuanya kepada komandan polisi, Iqbal pun menaiki mobil patroli menuju arah pabrik tersebut. Iqbal merasa bahagia, karena sebentar lagi dia akan membebaskan teman-temannya dari cengkraman sang majikan yang jahat. Setelah sampai di pabrik Iqbal menunggu di mobil patroli milik komandan polisi. Setelah itu, komandan bertemu dengan pemilik karpet tersebut, berbincang bincang, kemudian polisi tersebut dikasih amplop dan dimasukkannya kedalam

kantongnya. Iqbal pun tak mengerti apa yang dilakukan sang majikan terhadap komandan polisi tersebut. Ternyata harapan Iqbal pun sia-sia karena ia tidak berhasil membebaskan teman-temanya. Iqbal diseret dengan keras melewati gerbang dan diserahkannya kepada juragan karpet dan mencengkram lengannya sampai sakit untuk memastikan dia tidak kabur lagi. Sejak saat itulah Iqbal trauma dengan Polisi. Ruang hukuman pun tak luput diterima Iqbal atas kelancangannya karena telah nekat melaporkan ke polisi. Setelah menjalani hukuman Iqbal kembali bekerja seperti biasanya. Hukuman yang telah diterimanya tetap tidak membuat Iqbal patah semangat untuk melarikan diri dan mencari bantuan untuk membebaskan teman-temannya dari cengkraman juragan karpet yang telah memperlakukannya secara tidak manusiawi. Pada saat majikannya keluar dan sang penjagapun terlelap ketiduran, kesempatan terbuka lebar bagi Iqbal untuk melarikan diri. Setelah berhasil keluar dari pabrik, Iqbal pun berjalan sejauh mungkin hingga akhirnya ia sampai di desa Lahore. Di Desa tersebutlah bocah tersebut bertemu dengan Ehsan Khan aktivis dari Bonded Labour Liberation Front (Front Pembebasan tenaga kerja terikat). Sejak pertemuannya dengan Ehsan Khan, merupakan titik awal perjalanan Iqbal dalam bergabung dengan BLLF. Disini lah Iqbal bercerita semuanya apa yang telah di alaminya di pabrik karpet tempat ia bekerja. Setelah beberapa tahun Iqbal mendapatkan pendidikan di BLLF. Akhirnya Iqbal, Ehsan Khan bersama rombongannya dari BLLF menuju Desa Mudrike untuk membebaskan teman-temanya di tempat ia dulu bekerja. Novel ini adalah kisah inspiratif yang menggentarkan Iqbal Masih bocah pembebas ribuan anak. Membaca novel ini juga tidak cepat bosan karena penyajian sastra fikisi Andrew Crofts ini sangat mudah dipahami oleh pembacanya. Novel setebal 262 halaman ini, pada bagian akhir juga dilengkapi dengan galeri foto Iqbal dalam proses perjuangannya dalam membebaskan perbudakan anak di Pakistan. Selamat membaca != *) Pegiat Sastra Komunitas Kosong Fakultas Ilmu Sosial dan Humanira UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014

JUMATNo. 7 MARET 2014| |TAHUN No. 0316 |IIITAHUN III 0316

OPINI 99

TRANSPORTASI

Operator Taksi Minta Ketersediaan Gas

g. armadianto semeru/koran madura

LOKAKARYA. Juru Bicara KPK, Johan Budi memberikan keterangan tentang kasus KBS di sela-sela lokakarya anti korupsi di Surabaya, Kamis (6/3).

Kasus KBS Siap ke Tahap Penyelidikan SURABAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memulai pemanggilan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait laporan dugaan korupsi di Kebun Binatang Surabaya (KBS). "Kami sedang melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) terkait laporan dugaan korupsi di KBS dan melihat sejauh mana laporan tersebut," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, ketika ditemui di sela-sela lokakarya antikorupsi di Surabaya, Kamis (6/3). Pihaknya mengaku sudah mengantongi nama yang terkait adanya dugaan korupsi yang dilaporkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Namun, peluang naik ke tahap penyelidikan setelah tahapan tersebut terpenuhi. "Peluang ke arah penyelidikan masih 'fifty-fifty'. Pulbaket ini pengumpulan bahan, baik dalam bentuk dokumen atau lainnya. Jadi, kasus ini memiliki peluang untuk naik ke penyelidikan, atau bisa juga tidak," ujarnya. Johan Budi menjelaskan, KPK akan mengklarikasi kembali ke pelapor jika selama 30 hari usai pelaporan masih ditemukan kekurangan data. Data-data

pendukung bisa dari pengaduan masyarakat dan pasti ditindaklanjuti. "Bentuknya adalah apakah kekurangan data atau tidak. Proses di pengaduan masyarakat ini adalah dari laporan, kemudian ditelaah dan jika memenuhi syarat maka akan naik ke penyelidikan," jelasnya.

Peluang ke arah penyelidikan masih ‘fifty-fifty’. Pulbaket ini pengumpulan bahan, baik dalam bentuk dokumen atau lainnya. Jadi, kasus ini memiliki peluang untuk naik ke penyelidikan, atau bisa juga tidak,�

Johan Budi

Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku tidak mengetahui kapan penyidikan akan turun dan melakukan tindakan lebih lanjut. Apabila sudah masuk tahap penyelidikan maka penyidik KPK langsung terjun ke

lapangan. "Kalau sudah ke tahap penyelidikan maka penyidik akan langsung turun dan menyelidikinya. Saya tidak tahu kapan meraka turun karena kewenangan penyidik," tegasnya. Sebelumnya, pada 20 Januari 2014, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendatangi gedung KPK di Jakarta melaporkan permasalahan dalam pengelolaan KBS. Risma melakukan konsultasi terkait pengelolaan KBS seperti pertukaran antara satwa dengan mobil maupun bangunan. Menurut Risma, pemkot Surabaya yang kini mengambil alih pengelolaan KBS ingin mengetahui apakah pertukaran hewan diperbolehkan. Pihaknya tidak setuju dengan adanya pertukaran satwa dengan mobil atau bangunan yang diduga dilakukan oleh pengelola sebelumnya. Pemkot akan menyerahkan data-data mengenai pertukaran satwa dilindungi itu kepada KPK. Pascapenyerahan pengelolaan dari Tim Manajemen Sementara KBS ke Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS di bawah Pemkot Surabaya pada November 2013, KBS kehilangan 420 binatang. Satwa yang hilang itu antara lain 2 komodo dan 50 jalak bali. = G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Operator taksi di Surabaya PT Serasi Transportasi Nusantara (Orenz) meminta ketegasan pemerintah guna memastikan ketersediaan gas, seiring kesiapan mereka melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). "Kapanpun kami siap beralih ke BBG. Asalkan kami mendapat kejelasan infrastruktur, pasokan, dan harga," kata Manajer Operasional PT Serasi Transportasi Nusantara, Iwan Hermawan di Surabaya, Kamis (6/3). Hal tersebut, ungkap dia, disebabkan sampai sekarang harga gas tidak ada keseragaman mengingat ketentuan harga masih tergantung siapa distributornya. "Apabila kondisinya terus seperti itu, bagaimana kami melakukan kalkulasi biaya operasional. Padahal, aspek itu sangat diperlukan untuk menentukan tarif taksi," ujarnya. Bahkan, jelas dia, perseroan tersebut pernah melakukan kajian tentang peralihan dari BBM ke BBG. Di sisi lain, sudah beberapa kali manajemen taksi itu juga diminta berpartisipasi memberi masukan tentang program "Surabaya Green City' dan ikut terlibat pada proses survei. "Kami juga sudah pernah melakukan uji coba. Namun, hal itu kembali lagi pada ketersediaan infrastruktur dan kejelasan pasokan menyusul sejauh ini pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) masih sangat minim," ucapnya. Apalagi, tambah dia, situasi tersebut yang menyebabkan

program serupa di Jakarta terhenti. Akibatnya, sejumlah bus trans Jakarta kembali menggunakan solar dan tidak lagi menggunakan gas. Sementara itu, General Manager Perusahaan Gas Negara SBU Wilayah Distribusi II, Wahyudi Anas menyatakan, PGN segera meresmikan satu unit SPBG mobile atau yang disebut sebagai Mobile Refueling Unit (MRU) di Surabaya. Keberadaan MRU akan melengkapi pembangunan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sebagai fasilitas pengisian bahan bakar gas transportasi di wilayah Surabaya. "Berhasilnya program konversi BBM ke gas harus ditunjang oleh adanya infrastruktur pendukung dan kesiapan pasar serta pasokan," tuturnya. Hal ini, lanjut dia, terbukti pada beberapa tahun lalu pemerintah telah membagikan alat "converter kit" di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Akibat fasilitas pendukung, yaitu stasiun pengisian gas masih belum ada, akhirnya program tersebut tidak jalan. "Lalu, alat yang dibagikan tersebut banyak yang dijual," katanya. Di samping itu, yakin dia, satu unit MRU dan dua unit SPBG ini adalah solusi jangka pendek untuk membuka pasar. Upaya tersebut didukung besarnya potensi pasar harus didorong melalui penyediaan MRU agar mereka tidak kesulitan ketika akan melakukan pengisian BBG. = ANT/CHANDRA HN/DIK

ant/ari bowo sucipto

UNJUK RASA SUPIR TAKSI. Ratusan supir taksi membawa poster ketika berunjuk rasa dan mogok beroperasi di depan Balaikota Malang, Jawa Timur. Mereka menolak masuknya Taksi Blue Bird di kawasan tersebut karena dinilai selain menambah kemacetan, juga akan mengurangi pendapatan mereka.


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

g. armadianto semeru/koran madura

BERENDAM. Panasnya cuaca di Surabaya, Kamis (6/3) siang membuat sejumlah anak-anak berendam di kolam air mancur di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumabangsa.

Surabaya Target Miliki RTH 35 % SURABAYA – Sebagian besar negara di dunia menyatakan kesanggupannya untuk menangani pemanasan global dengan membatasi emisi gas rumah kaca (GRK) yang disebabkan oleh ulah manusia. Berawal dari tekad itu, sejumlah kota-kota besar di Indonesia telah memulai dengan berbagai metode agar resapan gas rumah kaca yang terdiri dari karbon dioksida (CO2), metan (CH4) dan nitro oksida (N2O) bisa tertangangi. Resapan GRK itu ditimbulkan oleh sejumlah aktivitas manusia mulai dari bernapas, pembakaran bahan bakar fosil, proses manufaktur hingga penggunaan listrik. Surabaya, kota terbesar kedua setelah Jakarta cukup konsen terhadap masalah lingkungan terutama efek rumah kaca yang bisa meningkatkan suhu bumi ratarata 1°-5°C. Pemerintah Kota Surabaya

pun menyatakan ingin mengubah suhu udara kota menjadi lebih dingin dengan rerata 32°-30°C dari suhu saat ini yang mencapai 34°C ketika siang hari. Salah satu langkah yang diambil pemerintah adalah memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) sesuai UU No.26 Tahun 2007 tentang penataan tata ruang yang menyebutkan bahwa kota harus memiliki 30% RTH dari total luas kota, 20% di antaranya adalah RTH umum dan 10% RTH privat yang dibangun oleh swasta. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini RTH Surabaya telah mencapai 26% atau lebih dari kewajiban. Bahkan, ingin agar Surabaya memiliki

RTH hingga 35% yang akan dicapai pada 2025. “Saya malah inginnya 35%, agar suhu udara bisa turun. Saya usahakan lebih cepat karena kalau tidak Surabaya akan semakin panas,” ujarnya. Saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Risma mengaku RTH Surabaya masih 9%, kemudian naik menjadi 12% dan kini menjadi 26%. “Waktu saya jadi walikota, tanahnya pemkot tak rubah kabeh (semua) jadi taman sampai tercapai 26%. Nanti ada pembebasan lahan 2 hektare lagi untuk RTH. Bentuknya tidak harus selalu taman, tapi juga waduk,” ujarnya. Adapun taman-taman Surabaya yang telah direvitalisasi, di antaranya seperti Taman Lansia (2.000 m2), Taman Prestasi (6.000 m2), Taman Bungkul (900 m2), Taman Apsari (5.300 m2), Taman

Yos Sudarso, serta Taman Surya yang berada di Balai Kota Surabaya. Pengamat tata kota dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Johan Silas mengatakan bahwa kota lain perlu mencotoh langkah Surabaya untuk memperbanyak RTH, terutama kerjasama pihak swasta dan pemerintah agar saling mendukung mewujudkan kota hijau. “Saya melihat Surabaya begitu serius dalam menangani masalah lingkungan. Tidak banyak kota yang secara all out mengambil langkah seperti Surabaya,” tegasnya. Johan menjelaskan RTH tidak saja beruapa taman tetapi berbagai fasilitas umum, jalan, sungai, bahkan makam. Jika diamati, banyak perubahan yang terjadi dalam penataan Kota Surabaya seperti adanya pot-pot bunga crysan di sepanjang pedestrian

jalan-jalan kota.“Sampai kampuskampus pun sekarang dihimbau memiliki RTH,” imbuhnya. Sementara itu, Sosiolog dari Universitas Airlangga Bagong Suyanto mengatakan keberadaan RTH yang dipercaya mampu menjadikan sebuah kota bisa nyaman hanya dibutuhkan oleh masyarakat kelas menengah ke atas. “Sementara untuk masyarakat kelas bawah masih tidak memikirkan pentingnya tempat nyaman, karena mereka menomorsatukan kebutuhan pekerjaan untuk bertahan hidup,” ujarnya. Kota yang nyaman, aman, tenang, sejuk dan hijau menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah dan warga. Setiap pemerintah daerah memiliki kebijakan yang beragam untuk mengembangkan kotanya. Ini lah yang dilakukan Surabaya. Lalu, bagaimana dengan kota lain? = G. ARMADIANTO SEMERU


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

11

Dana Kampanye Parpol Rp 60,2 M Paling Besar PDI Perjuangan Mencapai Lebih dari Rp 13 Miliar SURABAYA - PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai partai politik peserta pemilu legislatif 2014, yang memiliki modal dana kampanye paling besar. Berdasarkan data yang dirilis oleh KPU Provinsi Jawa Timur, dana kampanye dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut mencapai lebih dari Rp 13.027.054.510. Sedangkan Partai Bulan Bintang (PBB) tercatat sebagai partai dengan dana kampanye terendah yakni sebesar hanya Rp 67.500.000. Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Eko Sasmito mengatakan, dana kampanye yang dilaporkan PDI Perjuangan ke KPU Provinsi Jawa Timur semuanya terkumpul pada periode pertama. Sedangkan pada periode kedua nihil alias nol. Tidak disebutkan darimana dana sebesar itu terkumpul. "PDI Perjuangan tercatat sebagai peserta pemilu dengan sumbangan dana kampanye terbesar. Jumlahnya lebih dari Rp 13 miliar, sedangkan terkecil PBB

dengan total Rp 67,5 juta," kata Eko. Berdasarkan data rekapitulasi daftar laporan penerimaan sumbangan dana kampanye partai politik peserta pemilu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2014 selama periode I dan II, PDIP menempati urutan pertama terbesar penerimaan sumbangan dana kampanye yakni Rp 13.027.054.510. Pada periode II, PDIP tidak ada perubahan laporan alias nol (0) rupiah. Ke-

mudian, posisi kedua ditempati Partai Demokrat dengan total Rp 12.152.618.123 yang dikumpulkan dari periode pertama Rp 997.500.000 dan periode kedua Rp 11.155.118.123. Dana kampanye partai berlambang mercy tersebut berasal dari sumbangan caleg. Kemudian, ditempati ketiga, Partai Golkar dari melaporkan dana kampanyenya sebesar Rp 8.087.785.000. Pada periode pertama dana kampanye yang terkumpul dari sumbangan caleg sebesar Rp 2.957.420.000 dan periode kedua Rp 5.130.365.000. Meski Partai Nasdem merupakan pendatang baru dalam pemilu kali ini, partai tersebut memiliki dana kampanye sebesar Rp 7.553.449.959, dimana pada periode pertama terkumpul Rp 2.765.625.100 dan periode kedua Rp 4.787.824.855. Kelima adalah PAN dari Rp

3.474.439.695 pada periode pertama, kemudian periode kedua terkumpul Rp 4.059.588.050 sehingga totalnya menjadi Rp 7.534.027.745. Keenam PPP, pada periode pertama Rp 425.000.000, periode kedua Rp 3.236.489.750 sehingga totalnya menjadi Rp 3.661.489.750. Ketujuh PKS dari Rp 1.534.015.600 pada periode pertama dan periode kedua Rp 1.582.071.987. Totalnya mencapai Rp 3.116.087.587. Kedelapan Partai Gerindra tidak ada perubahan sebanyak Rp 2.520.000.000. Kesembilan PKB dari Rp 270.000.000 pada periode pertama dan Rp 1.650.604.840 sehingga totalnya menjadi Rp 1.920.604.840. Kesepuluh Partai Hanura dari Rp 125.800.000 menjadi Rp 385.650.000, karena pada periode kedua ada penambahan Rp 259.850.000 dari sumbangan parpol. Kesebelas PKPI dari Rp 14.489.300 pada periode

pertama, kemudian pada periode kedua mencapai Rp 165.672.497, sehingga totalnya menjadi Rp 180.161.797. Dana kampanye dari partai ini paling besar berasal dari sumbangan caleg. Sedangkan urutan terakhir PBB yang tidak ada perubahan hanya Rp 67.500.000. "Semua parpol di Jatim sudah melaporkan penerimaan sumbangan dana kampanye untuk Pileg 2014. KPU hanya sekedar menerima laporan penerimaan sumbangan dana kampanye parpol," tambah mantan Ketua KPU Kota Surabaya tersebut. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk ikut serta mengawasi jalannya kampanye. Jika ada hal yang mencurigakan terutama yang berkaitan dengan dana kampanye, segera saja dilaporkan ke KPU agar bisa ditindaklanjut dengan proses audit dari akuntan publik. = E HANA DIMAN

PASOKAN SAPI

Jatim Berencana Impor Indukan Sapi SURABAYA - Provinsi Jawa Timur akan menerima impor indukan sapi guna menutup kekurangan 1 juta ekor sapi betina secara nasional. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menguraikan jumlah sapi betina di Jawa Timur 1,6 juta. Meski demikian, jumlah itu dinilai kurang bila melihat kebutuhan indukan nasional 1 juta ekor. "Indukan salah satu yang kami akan beri kesempatan, jumlah belum tahu tapi kebutuhan nasional 1 juta ekor," jelasnya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Prov. Jatim Tahun 2014 di Grand City Mall, Surabaya, Kamis (6/3). Soekarwo menguraikan sekarang ada dua juta sapi indukan di Jatim dan 1,6 juta produktif. Dengan tambahan 1 juta indukan baru maka potensi penambahan sapi siap potong bisa 800.000 ekor. Badan Pusat Statisktik (BPS) mencatat pada 2011 jumlah sapi di Jawa Timur lima juta ekor dan turun menjadi 3,8 juta ekor pada 2013. Penurunan diduga akibat pengiriman sapi ke luar daerah. Kekurangan pasokan sapi diduga menyebabkan harga daging di daerah sentra daging seperti Jawa Timur di kisaran Rp90.000/

g. armadianto semeru/koran madura

SAMBUTAN. Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo memberikan sambutan dan paparan pada acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 di Grand City Surabaya.

kilogram. Padahal, Kementerian Perdagangan pernah menilai harga ideal daging Rp 75.000/kilogram. Sebagai daerah sentral daging, Jawa Timur melarang daging dan sapi impor beredar. Kebijakan semua ditujukan untuk melindungi daya saing peternak lokal. Tapi

Pemprov Jatim membuka pintu impor untuk menambah pasokan sehingga bisa menurunkan harga daging. Sayangnya keberadaan sapi impor tetap mendapatkan penolakan dari warga kepulauan Sapudi, Kecamatan Sapudi, Madura. Pasalnya, sapi dari Australia

diyakini akan memusnahkan ras sapi lokal di pulau titisan Adipoday tersebut. Untuk diketahui, Pemerintah Australia sempat membekukan seluruh ekspor sapi hidup ke Indonesia. Hal ini merespons tuntutan publik Australia terkait kekejaman hewan yang akan disembelih

di sejumlah rumah potong hewan di Tanah Air. Pembekuan tersebut diumumkan Menteri Pertanian Joe Ludwig tahun 2011 lalu. Ekspor ke Indonesia akan dimulai lagi bila Indonesia sudah menerapkan ketentuan sesuai standar internasional. = G. ARMADIANTO SEMERU


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 7 MARET 2014|NO. 0316|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

JUMAT 7 MARET 2014 NO. 0316 | TAHUN III

Kurangi Kesenjangan Gakin 58 Rumah Dibedah per Tahun PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo terus berupaya memotong mata rantai kemiskinan, salah satunya dengan program pembangunan rumah tidak layak (RTLH) menjadi layak huni oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat (Kapemas) Kota Probolinggo bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) untuk 58 unit setiap tahunnya. ”Bagi warga miskin, mendapatkan rumah layak merupakan sebuah kebahagiaan, sehingga kepala keluarga dan penghuninya bisa fokus berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ” kata Ir. Sukarning Yuliastuti, MSi, Kepala Kapemas Kota Probolinggo, kepada watawan, Kamis (6/3). Sukarning Yuliatuti mengatakan, setiap tahun Kapemas Kota Probolinggo memiliki alokasi dana sebesar Rp 10 juta per rumah untuk 58 rumah tidak layak huni. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi masyarakat di 5 kecamatan, yang tersebar untuk 29 kelurahan saling bahu-membahu dalam program tersebut. ”Tentu saja, untuk melaksanakan program tersebut, Kapemas menjalin kerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di setiap kelurahan. Setiap rumah diberikan bantuan Rp 10 juta, yang diperuntukan untuk membeli bahan

bangunan,”tandas mantan Kabag Perekonomian dan Penanaman Modal ini. Menurutnya, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masih tetap memperhatikan unsurunsur teknologi dan sisi arsitektur, misalnya tukang batu, tukang tembok, mandor serta tukang kayu. ”Semangat kebersamaan masih ada di tengah-tengah masyarakat, sebagai cermin dari nilai-nilai kearifan lokal yang terbukti menjadi perekat persatuan dan kesatuhan bangsa,” tandas Sukarning Yuliastuti. Segera Diverifikasi Sebanyak 58 rumah tidak layak huni yang ditargetkan selesai diperbaiki pada semester I tahun 2014, segera divertifikasi. Pemkot Probolinggo merencanakan renovasi atau perbaikan rumah tidak layak huni tersebut dimulai pada akhir Maret mendatang.

Kasi Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Kapemas Kota Probolinggo, Parwono, mengatakan, berdasarkan data usulan 2014 tercatat jumlah rumah tidak layak huni ada sekitar 54 unit.“Terkait itu, kami bersama kelurahan, dan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) menggelar rapat untuk memetakan cara menyelesaikan rumah tidak layak huni tersebut,” terangnya. Menurut dia, renovasi atau perbaikan rumah tidak layak huni akan dilaksanakan dua tahap, sebanyak 29 rumah tidak layak huni direncanakan selesai direnovasi pada semester I (tiga bulan pertama) tahun ini. Sementara sisanya, sebanyak 29 unit rumah akan diperbaiki hingga pertengahan 2014. Untuk melaksanakan perbaikan 29 unit rumah tidak layak huni pada semester pertama, lanjut dia, kelurahan dan LPM akan memverifikasi rumah tidak layak huni tersebut.“Minggu depan, data rumah by name by address sudah harus diterima Kapemas,” sambung Parwono. Parwono menyebut, rumah tidak layak huni yang akan diperbaiki yakni rumah yang belum ada ventilasi, belum ada sekat antarkamar tidur anak dengan orang tua, lantai masih tanah dan

tidak ada jamban. Mengenai status kepemilikan tanah harus hak milik. Sedangkan biaya perbaikan rumah bersumber dari dana Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Kota Probolinggo tahun 2014. Dibantu IMB Gratis IMB atau Izin Mendirikan Bangunan ini memang sangat di perlukan sekali karena jika sewaktu-waktu di lakukan penggusuran maka Izin Mendirikan Bangunan bisa menjadi bukti untuk mendapatkan ganti rugi. Sekarang ini bagi masyarakat yang ingin mendirikan rumah permanen maupun bangunan lainnya tidak terlepas dari salah satu persyaratan penting. Salah satunya yakni dengan mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Pengurusan IMB biasanya melalui beberapa tahap sesuai ketentuan yang berlaku. Di antaranya, bukti kepemilikan hak atas tanah bangunan (SPPT, Sertifikat), KTP, KK, administrasi, dan lain-lainnya. Pemerintah Kota Probolinggo terus melakukan upaya penanggulangan kemiskinan dengan berbagai program. Salah satunya

MEREHAB: upaya memotong mata rantai kemiskinan, salah satunya dengan program pembangunan rumah tidak layak (RTLH) menjadi layak huni.

program Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gratis bagi warga miskin yang telah mendapat Program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Program ini sebenarnya sudah mulai bergulir tahun 2010 di era Walikota HM.Buchori. Dan IMB tersebut diberikan kepada warga yang betul-betul tidak mampu berdasarkan standar yang diatur. Biasanya pihak kelurahan yang mengajukan,”ujar Kabid Pelayanan Perijinan, Muhammad Abas. Muhammad Abas mengatakan mengatakan program IMB gartis bagi warga tak mampu bagian dari upaya memberi pelayanan hingga ke masyarakat bawah.”Program ini diberikan khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi,” katanya menjelaskan. Saat ini program IBM gratis tersebut sudah lama berjalan. Diharapkan masyarakat betulbetuk bisa memanfaatkan secara baik program tersebut. Jadi pihak perizinan yang turun langsung ke lapangan untuk mengetahui persis kondisi masyarakat mulai di daerah pegunungan hingga daerah pesisir. “Salah satu program yang memberikan penguatan dari sisi hukum kepada masyarakat miskin adalah program IMB gratis,”tandas Muhammad Abas. Nurkhamdani menambahkan, sangat banyak bangunan-bangunan rumah di kampung-kampung yang harusnya menggunakan IMB karena keterbatasan dana hingga mereka tak memiliki IMB. “Padahal IMB penting jika misalnya ada pelebaran jalan, maka hanya bangunan yang ber-IMB yang dapat ganti rugi,”paparnya. Mewakili keluarga miskin (Gakin) yang mendapat rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Ibu Tiha mengatakan dengan IMB gratis dari Pemkot Probolinggo, membuatnya merasa bersyukur karena rumahnya sudah selesai direhab, kemudian mendapatkan IMB gratis. “Rumah kami hanya bertembok bambu dan beralaskan tanah. Hampir puluhan tahun dikumpul baru bisa dipergunakan setelah diperbaiki pemerintah melalui tangan LPM.. Dan untunglah tidak ada lagi pembayaran IMB, jika dibayar termasuk biaya besar bagi ukuran diri saya yang tidak mampu,” bebernya. =M.Hisbullah Huda


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014 NO. 0316| TAHUN III

13

PPP Dukung Sikap 100 Kiai dan Ulama Soal Pencapresan Suryadharma Ali PROBOLINGGO - Sikap dukungan para kiai se-Jawa Timur yang mendukung Suryadharma Ali sebagai calon Presiden 2014 mendatang, mendapat respon dari partai berlambang kakbah di daerah. Salah satunya, PPP Kota Probolinggo. Partai yang dilahirkan oleh ulama tersebut menyatakan mendukung sikap para kiai yang menyatakan maklumat mendukung Ketua Umum PPP tersebut.”Ya kita sebagai partai harus mengikuti perintah komando dong,” tutur Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, Achmad Saleh saat dimintai komentarnya, Kamis (6/3). Ada beberapa poin para kiai dan ulama se-Jawa Timur itu mendukung Suryadharma Ali (SDA). Salah satunya, memenang-

kan PPP sebagai representasi sebagai perwakilan kelompok Islam. SDA seorang figur yang berakhlaqul karimah. Namun, untuk mengantarkan SDA sebagai capres, PPP harus memperoleh 20 persen pada pelaksanaan pemilu legeslatif mendatang. “Jika PPP tidak mendapatkan 20 persen suara pada pemilu legeslatif, PPP tidak bisa mengusung capres sendiri,” tandasnya. Itulah sebabnya, PPP akan berjuang untuk mendapatkan

persyaratan itu agar bisa mengusung SDA sebagai capres mendatang. Achmad Saleh menjelaskan, pihaknya mengaku opitimis PPP secara nasional akan mendapatkan suara 20 persen. “Untuk mendapatkan 20 persen tersebut, saya kira tergantung dari sikap komitmennya para kiai dan ulama. Kalau PPP tidak bisa mendapatkan suara itu, maka PPP harus melakukan koalisi untuk mengusung capres mendatang,” ucapnya. Saleh sendiri mengaku datang saat pertemuan para kiai dan ulama se-Jatim di ponpes Lirboyo, Kediri yang digelar kemarin. Pada pertemuan itu, SDA langsung didapuk agar bersedia dicalonkan sebagai capres. Bahkan yang membacakan isi maklumat itu KH. Mas Subadar yang berisikan

sikap dukungan para kiai dan ulama agar SDA bersedia dicalonkan dalam bursa capres mendatang. NU Tetap Netral Sikap dukungan kiai dan ulama se-Jawa Timur yang mendukung SDA sebagai capres 2014 mendatang, ternyata tidak berpengaruh terhadap NU. NU sendiri mengaku tetap netral. Prinsipnya NU tidak akan kemana-mana, namun ada dimana-mana. Hal itulah yang disampaikan oleh Ketua PCNU Kota Probolinggo, Muhammad terkait sikap para kiai dan ulama se-Jatim tersebut. “Saya kira NU tetap pada pendiriannya. Soal politik NU tidak akan kemana-mana, tetapi NU tetap ada dimana-mana,” tegasnya. Menurut dia, sikap dukun-

gan itu merupakan suara para kiai dan ulama. Bahkan, hal itu tidak ada kaitannya dengan NU. “NU tetap berada di tengah-tengah. Jadi tidak boleh terjun langsung dalam politik praktis,” katanya. Menyangkut pencapresan mendatang, Muhammad akan membicarakannya dengan internal NU sendiri (Syuriah). Namun yang jelas, sikap NU tetap pada pendiriannya. Dia menambahkan, seorang pemimpin bangsa itu harus mempunyai wawasan yang luas. Tidak hanya itu, namun kriteria seorang pemimpin bangsa itu harus memiliki sikap bijak dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu, dia harus mempunyai akhlaqu karimah. =Muhammad Sugianto

LAKA LAUT

Antisipasi Keselamatan Pelayaran

PROBOLINGGO – Sebanyak 250 peserta dari kabupaten/kota se Jawa Timur, mengikuti acara Pembinaan Keselamatan Pelayaran Tahun 2014 oleh Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, di Hotel Bromo View, Rabu (5/3) malam. Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya keselamatan pelayaran bagi nelayan. Sehingga nantinya dapat mewujudkan keselamatan, kenyamanan dan ketertiban dalam berlayar atau bertransportasi di laut, serta untuk

menekan terjadinya kecelakaan diperairan laut. Mewakili Walikota Probolinggo, Asisten II Sekretariat Kota Probolinggo, Teguh Bagus Sujawanto, mengatakan atas nama Pemkot Probolinggo memberikan apresiasi kapada Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur yang telah memfasilitasi pembinaan keselamatan berlayar sebagai wujud tugas pemerintah, baik pusat maupun daerah. Perkembangan wilayah pesisir sangat ditunjang oleh sarana trasportasi yang sangat pesat. Perindustrian dan per-

dagangan yang ada dikawasan pelabuhan. Perkembangan transportasi darat untuk pengalihan barang dari pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Tanjung Tembaga. “Pelabuhan Tanjung Tembaga selain melayani pelayaran rakyat juga melayani transportasi perdagangan yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kota Probolinggo,”tandas mantan Sekretaris Dewan ini. Menurutnya, hasil tangkap ikan di Kota Probolinggo sebanyak 43 ton pertahun, dari 781 unit kapal. Begitu juga, akses kawasan pesisir sangat mendukung dengan adanya pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU). “Barangkali yang perlu ditekankan oleh Dishub dan LLAJ Propinsi Jawa Timur adalah alat ukur uji kir kapal,”terang Teguh Bagus Sujawanto. Teguh Bagus Sujawanto menambahkan, infrastruktur jalan yang sudah dibangun belum bisa dilewati oleh kendaraan yang bertonasi 8 ton. Apalagi tingginya kunjungan kapal yang beroperasi, baik kapal nelayan atau kapal penyeberangan banyak tidak didukung dengan dokumen kelaikan di karenakan kurangnya kesadaran. “Kedepan ada kerjasama yang sinergis, baik pemerintah pusat, propinsi, ka-

bupaten/kota agar terjadi kesinambungan program yang mendukung percepatan pembangunan di Kota Probolinggo,”pintanya. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubugan dan Lalulintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, Ir.Wahyudi, mengatakan Kota Probolinggo sangat luar biasa. Justru moment yang sangat penting dilakukan di Kota Probolinggo, karena ada dua infrastruktur besar. Yakni, dibangunnya Pelabuhan Tanjung Tembaga dengan kedalaman yang cukup untuk lalulintas kapal. Selanjutnya akan di bangun tiga dermaga dengan kedalaman 6 meter dan minus 10 meter, berlanjut minus 12 meter. “Kalau kapal yang bersandar di perairan pelabuhan tanjung perak dengan kedalaman 9 meter, artinya semua kapal akan bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Tembaga, dan belum tentu kapal yang bersandar di Tanjung Tembaga bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak,”kataya. Status Masih Pelabuhan Pengumpul Kondisi Pelabuhan Tanjung Tembaga masih dikatakan pelabuhan pengumpul yang akan meningkat statusnya menjadi Pelabuhan Utama. “In-

syallah tahun 2015 Pelabuhan tanjung Tembaga, dari satus pelabuhan pengumpul menjadi pelabuhan utama,”ucap Wahyudi. Wahyudi menambahkan, Pelabuhan Tanjung Tembaga dipicu adanya Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Sehingga menjadi berkah bagi Kota Probolinggo, ibaratnya gadis cantik. Terlebih lagi potensi yang ada, Kota Probolinggo mempunyai Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan yang sangat besar. Begitu juga, dari sisi wisata Kota Probolinggo dekat dengan Gunung Bromo. “Itu sebagai gambaran bahwa Kota Probolinggo, dari sisi pelayaran dalam tata ruang nasional sebagai kawasan darat yang perkembangannya sangat cepat. Untuk sisi perikanan menghasilkan 43.108.000 ton, yang hampir 30 persen nelayan yang hanya mempunyai dokumen surat ijin kelaikan kapal dari 781 unit,”paparnya. Ia menegaskan, kondisi sekarang yang menjadi problem di kawasan Pelabuhan Tanjung Tembaga, disebabkan oleh banyaknya truk-truk besar yang masuk kelokasi pelabuhan. Yang menjadi beban ukuran adalah beban ganda truk dengan tonasi lebih dari 8-15 ton. =M.Hisbullah Huda


14

KORAN MADURA

Probolinggo

JUMAT 7 MARET 2014|NO. 0316|TAHUN III

Rakor Kesiapan Pemilu Digelar Antisipasi Masalah Sedini Mungkin PROBOLINGGO - Untuk mensukseskan pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) 9 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Probolinggo, kemarin. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Gandhi Hartoyo menjelaskan beberapa kesiapan dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mensukseskan Pemilihan Legislatif (pileg). “Mulai dari tahapan-tahapan pemilahan surat suara, pendistribusian, pengaturan jadwal kampanye hingga proses penghitungan perolehan suara,” ujarnya. Ia berharap agar tidak ada permasalahan terkait surat suara. Kepada pihak parpol, panwas dan pemantau agar turut menyaksikan proses sortir, pendistribusian surat suara, sehingga dikemudian hari tidak muncul surat suara sudah di coblos. “Ada bercak pada surat suara tidak dikategorikan rusak, karena sekarang bukan lagi contreng, melainkan coblos. Pemantau, panwas dan pihak parpol agar turut serta menyaksikan proses restribusi,” tegas Gandhi Hartoyo. Gandhi Hartoyo menambahkan, terkait antisipasi masalah yang kerap terjadi dengan surat suara, yakni surat suara yang tertukar, pihaknya sudah melakukan antisipasi-antisipasi. Salah satunya dengan pengecekan surat suara yang terdiri empat lapis, dari

pengecekan per doz hingga pemilahan surat suara yang dikelompokkan berdasarkan warna pembungkusnya. Sedangkan masalah jadwal kampanye ditetapkan oleh pusat, untuk KPU Kabupaten Probolinggo hanya melaksanakan. Dalam 1 hari ada 4-5 parpol yang melaku-

kan kampanye. Identifikasi kemungkinan ada tempat dan waktu yang sama. “Itu besok akan dilaksanakan musyawarah dengan pihak parpol. Soal antisipasi terjadinya bentrok antar pendukung, akan diatur jalur agar tidak ada pertemuan massa dalam satu titik. Kita akan selalu berkoordinasi dengan semua pihak terkait, seperti pihak Polres Probolinggo dan pihak Parpol sendiri,” tandas Gandhi Hartoyo. Gandhi Hartoyo meminta pihak panwas agar melakukan sosialisasi terkait hal-hal yang tidak

boleh dilakukan oleh tim kampanye. “Berkenaan dengan kampanye, silahkan pihak panwas melakukan sosialisasi dengan pihak parpol, terkait dengan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh tim kampanye,” pintanya. Diketahui, ada beberapa pihak parpol yang menanyakan dengan banyaknya perusahaan di Kabupaten Probolinggo. Apalagi banyak masyarakat yang menjadi karyawan. Yang menjadi pertanyaan, apa langkah KPU terhadap pekerja agar dapat menyalurkan hak pilihnya. =Mahfud Hidayatullah

BANTUAN OPERASIONAL

Pemkab Hapus BOP Perguruan Tinggi PROBOLINGGO - Sejak tahun 2013 lalu, Pemkab Probolinggo menghapus Bantuan Operasional (BOP) perguruan tinggi yang ada di daerahnya, digantikan dengan pemberian laptop untuk para mahasiswa yang berprestasi. Anggaran yang akan digunakan dalam pengadaan sebesar Rp 225 juta untuk 54 mahasiswa. Kepala Bagian Kesejahteraan, Muh. Syarifuddin melalui Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan M Zainuri mengatakan, sejak tahun 2013 lalu, pemkab memutuskan menghapus bantuan operasional perguruan tinggi. Pemkab menggantinya dengan memberikan bantuan laptop kepada mahasiswa yang dinilai berprestasi di kampusnya. Sebelum dihapus, adanya bantuan perguruan tinggi di Kabupaten Probolinggo mendapat bantuan operasional sebesar Rp 30 juta setiap tahunnya. “Semua perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Probolinggo

mendapat, baik perguruan tinggi agama maupun umum,” terangnya kepada wartawan, Kamis, (6/3). Menurutnya, penghapusan itu dilakukan terhadap perguruan tinggi, Pasalnya pemkab khawatir ada anggaran dobel yang diterima oleh perguruan tinggi yang sama-sama bersumber dari keuangan negara. “Perguruan tinggi biasanya mendapat bantuan dari Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata M.Zainuri. M. Zainuri menambahkan, di hapusnya bantuan opersional untuk perguruan tinggi sejak tahun lalu, pemkab menggantinya dengan memberikan bantuan laptop kepada 54 mahasiswa se Kabupaten Probolinggo. Kriteria penerima bantuan, yakni mahasiswa berprestasi yang dipilih pihak kampus. “Karena yang tahu persis tentang mahasiswa adalah pihak kampus. Maka proses seleksi

menjadi tanggung jawab pihak kampus,” ucapnya. Soal payung hukum, pihaknyai mengaku tidak ada masalah. Sebab, pemberian bantuan sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam peraturan itu, Pemkab diperkenankan memberikan bantuan dalam rangka peningkatan pendidikan.”Sebagai penjabaran dari permendagri itu, pemkab memberikan bantuan laptop kepada mahasiswa,” lanjut M.Zainuri. Lebih jauh, M. Zainuri, menjelaskan untuk tahun ini mahasiswa penerima bantuan laptop harus mahasiswa yang bukan penerima tahun lalu. “Tahun ini tetap kita alokasikan untuk laptop. Tentunya mahasiswa yang tahun lalu dapat, tahun ini sudah tidak boleh lagi,”pungkasnya. Zainuri. =Mahfud Hidayatullah

PARPOL

Pengisian Dana Kampanye Kacau PROBOLINGGO - Penyetoran dana kampanye partai politik (Parpol) tahap kedua ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo beberapa waktu lalu banyak yang amburadul. Mereka tidak paham pengisian formulir pelaporan. Akhirnya KPU mengembalikan pihak parpol. Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Jakfar Shodik, mengatakan, ketika dilakukan pengecekan setelah parprol mengirimkan laporan dana kampanye untuk pileg mendatang, Sabtu (2/3), ternyata banyak yang mengalami kesalahan.“Berkas laporan harus ada perbaikan ulang dari parpol yang bersangkutan,” katanya kepada wartawan, Kamis,(6/3). Ketika ditanya data parpol apa saja yang mengalami kesalahan, Jakfar Sodik, tidak bisa menyebutkan namanya.”Saya kurang paham untuk namanama parpol yang mengalami kesalahan pengisian form dana kampanye tahap kedua,” terangnya. Menurutnya, parpol yang mengalami kesalahan pengisian form dinilai melebihi 50 persen dari jumlah parpol peserta pemilu.”Dengan kesalahan itu parpol harus melakukan perbaikan ulang,”tandas Jakfar Sodik. Jakfar Sodik menambahkan, batas terakhir dalam pengisian form yang dikirim ke parpol, sampai dengan tanggal 7 Maret mendatang. Hal itu sesuai dengan peraturan KPU tentang penyetoran dana kampanye. Sedangkan masa perbaikan untuk parpol yang mengalami kesalahan dibatasi 5 hari. “Hari ini, untuk form yang dikirimkan segera dikirimkan ulang ke KPU sampai dengan jam 16.00 WIB. Kalau melebihi jam, kami akan menolaknya,”imbuhnya. Ia menjelaskan, jika masih ada parpol yang tidak mengindahkan aturan, maka KPU tidak lagi punya tanggung jawab. Sebab data itu akan segera dikirim ke KPU Jawa Timur.“Jangan salahkan KPU, kalau data yang dikirimkan amburadul,”pungkas Jakfar Sodik. =Mahfud Hidayatullah


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

JUMAT 7 MARET 2014 No. 0316 | TAHUN III

KAMIS 6 MARET 2014 | No. 0315 | TAHUN III

BARCELONA

Barca Dapatkan Pengganti Valdes

GANDA PUTRI. Suci Rizki Andini dan Tiara Rosalia Nuraidah akan berhadapan dengan unggulan pertama dari China Wang Xiaoli/Yu Yang pada babak kedua turnamen All England 2014 di Birmingham, Inggris.

Ganda Putri Indonesia Dapat Lawan Berat BIRMINHAM - Dua wakil ganda putri Indonesia akan menghadapi lawan berat di babak kedua turnamen All England 2014 di Birmingham. Pasangan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah ditunggu unggulan pertama dari China, Wang Xiaoli/Yu Yang. Sedangkan Anggia Shitta Awanda/ Della Destiara Haris akan berhadapan dengan peraih medali emas Olimpiade London 2012, Tian Qing/Zhao Yunlei, juga dari China. Meskipun hasil undian ini kurang menguntungkan buat kedua pasangan Indonesia, namun jika melihat sisi positifnya, para pemain muda dapat menimba banyak pengalaman dan memetik pelajaran berharga lewat pertarungan dengan pemainpemain kelas dunia tersebut. “Malah bagus bisa bertemu dengan pemain-pemain unggulan dari China. Supaya Suci/Tiara dan Anggia/Della bisa mengukur sejauh mana kemampuan mereka dan bagaimana hasil latihan dan persiapan selama ini,” kata Endra Muliajaya, pelatih ganda putri. Hal senada juga disampaikan Tiara yang mengaku beruntung bisa berhadapan dengan Wang/ Yu, salah satu pasangan terbaik dunia yang sempat tak terkalahkan. Meskipun di atas kertas peluang Wang/Yu lebih besar, namun Suci/Tiara tak patah semangat,

mereka berharap mampu membuat kejutan. “Lawan lebih diunggulkan, jadi kami akan bermain lepas, nothing to lose saja. Pokoknya kami akan mengeluarkan semua kemampuan kami, siapa tahu kami bisa membuat kejutan. Kami malah senang bisa bertemu dengan Wang/Yu, memang menunggu-nunggu kesempatan ini,” ujar Tiara yang dijumpai di stadion National Indoor Arena. Sementara itu, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga akan berhadapan dengan wakil China jebolan kualifikasi, Chai Biao/Tang Jinhua. “Pelatihpelatih China tentunya sudah tahu betul permainan kami, karena kami sering berhadapan dengan ganda campuran senior China. Jadi, kami akan tetap mewaspadai Chai/Tang, walaupun kami lebih diunggulkan. Siapapun lawan akan kami waspadai dari awal,” kata Liliyana soal pertandingan di babak kedua. Di ganda putra, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Chris Langridge/Peter Mills, yang tentunya akan mendapat dukungan penuh dari penonton di National Indoor Arena, Birmingham. “Kami tidak terbebani melawan wakil tuan rumah, walaupun mereka akan didukung penonton di sta-

dion. Pokoknya yang penting kami siap. Mau siapa saja lawannya, kami harus waspada,” ujar Ahsan. Sedangkan Pia/Rizki lolos ke putaran kedua setelah mengatasi perlawanan pasangan Thailand Savitree Amitrapai/Narissapat Lam dengan 21-18 dan 21-19 setelah bertarung selama 44 menit pada laga di The National Indoor Arena, Kamis (6/3) dinihari WIB. Tiket lolos lain diraih pasangan Indonesia di ganda campuran dan ganda putra. Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth yang jadi unggulan keenam mampu melewati hadangan ganda campuran Belanda Jacco Arends/Selena Piek, sedangkan di ganda putra Kido yang berpasangan dengan Gideon Markus Fernaldi berhasil memenangi duel ‘Merah Putih’ lawan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf dengan 21-15, 19-21, 21-19. Namun demikian, ada dua pasangan Indonesia yang tersingkir di dua nomor tersebut. Di ganda campuran, pasangan Irfan Fadhilah/ Weni Anggraini mesti mengakui ketangguhan unggulan lima Chris Adcock/Gabrielle Adcock walaupun sudah bertarung sengit 9-21, 21-17, 21-14. Sementara di ganda putra, Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi takluk 13-21, 17-21 di tangan pasangan Jerman Michael Fuchs/Johannes Schoettler. =BADMINTONINDONESIA.ORG/AJI

BARCELONA - Barcelona sudah mendapat kandidat kuat pengganti Victor Valdes di bawah mistar gawang. Valdes akan meninggalkan Camp Nou akhir musim ini karena ingin mencoba tantangan baru di luar negeri. Direktur Olahraga Barca Andoni Zubizarreta mengatakan hal itu, Kamis (6/3). “Saya sudah tahu nama kiper yang akan menggantikan Valdes dan dia praktis sudah menandatangani kesepakatan. Kami cuma butuh sedikit waktu lagi sebelum kami membuat pengumuman,” kata Zubizaretta. Kontrak Valdes, 32 tahun, bersama Barca habis pada musim panas dan dia sudah menegaskan tidak akan menandatangani kontrak baru. Valdes membantu Barca meraih enam gelar La Liga dan tiga titel Liga Champions tersebut. Marc-Andre ter Stegen dan Pepe Reina belakangan santer disebut-sebut akan menjadi pengganti Valdes untuk mengawal gawang Blaugrana. Sementara itu, kepastian bergabungnya Nemanja Vidic ke Inter Milan musim panas nanti mendapatkan sorotan dari mantan bek Manchester United Henning Berg. Berg menilai pemain Serbia itu masih pantas diperta-

hankan ‘Setan Merah’. Vidic akhirnya dipastikan akan meninggalkan MU dan bergabung ke Inter musim depan. Ia akan hijrah ke klub milik Erick Thohir itu dengan status bebas transfer setelah kontraknya habis. Berg menilai peran Vidic sejatinya masih penting di MU, demikian pula kemampuannya yang dianggap masih oke untuk bertahan selama beberapa musim ke depan. Namun ia menduga pemain 31 tahun tersebut ingin mencari tantangan baru. “Dia masih vital untuk klub jadi saya pikir ini bukanlah keputusan terkait sepakbola. Dia telah lama berada di sana, jadi menurut saya keputusan tersebut di dasari pada keinginan si pemain untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Dia adalah pemimpin fantastis dan seorang pemain top, satu dari bek terbaik yang pernah mereka miliki, dan saya yakin dia ingin pergi dengan catatan bagus,” ujarnya. Dia melanjutkan, “Dia masih bisa bermain untuk United. Seperti (Jaap) Stam, saya percaya dia pergi ketika masih ada beberapa tahun tersisa pada kemampuannya. Tapi saya tidak berpikir ini keputusan yang dibuat oleh klub atau manajer, ini murni pada Vidic yang ingin melakukan sesuatu berbeda.” Vidic musim ini sudah bermain sebanyak 25 kali di semua kompetisi dengan sumbangan satu gol. Dia total memenangi 15 titel dengan seragam MU, di antaranya lima gelar Premier League dan satu Liga Champions. =BBC/AJI RESMI KE INTER. Bek Manchester United Nemanja Vidic sudah dipastikan akan hijrah ke Italia bergabung dengan Inter Milan di musim depan.


16

KORAN MADURA

DAPATKAN PENGGANTI VICTOR VALDES

GANDA PUTRI INDONESIA DAPAT LAWAN BERAT

NEMANJA VIDIC DIPASTIKAN HIJRAH KE INTER MILAN

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15

KAMIS 6 MARET 2014 | No. 0315 | TAHUN III BARCA

97 HARI LAGI

Olahraga KORAN MADURA

16

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

LAGA PERSAHABATAN

DUO CALON JUARA MENANG MADRID - Dua calon kuat jawara Piala Dunia 2014, Spanyol dan tuan rumah Brasil, memetik kemenangan atas lawan-lawan mereka pada laga persahabatan yang berlangsung terpisah di Spanyol dan Afrika Selatan, Kamis (6/3) dini hari WIB.

PENCETAK GOL TUNGGAL. Pedro Rodriguez mencetak satu-satunya gol kemenangan Spanyol atas Italia pada laga yang berlangsung di Stadion Vicente Calderon, Kamis (6/3) dini hari WIB.

Spanyol menang tipis 1-0 atas juara dunia empat kalia Italia pada laga di Vicente Calderon, Madrid. Sedangkan, Brasil menang telak 5-0 atas tuan rumah Afrika Selatan di Johannesburg. Pada laga-laga itu, Pedro Rodriguez menjadi pahlawan “La Furia Roja” karena menjadi pencetak gol kemenangan timnya. Sedangkan, Neymar menjadi bintang Brasil berkat tiga golnya ke gawang Afrika Selatan. Pada laga Spanyol versus Italia, tim Matador tampil mendominasi dengan penguasaan bola hingga 70 persen. Selain itu, tim besutan Vicente Del Bosque tersebut juga unggul dalam penciptaan peluang. Tercatat, Spanyol melepaskan 21 upaya tembakan ke gawang, kendati hanya lima di antaranya yang tepat sasaran. Sementara Italia punya tiga attempts dan hanya satu yang tepat sasaran. Bagi bomber Atletico Madrid, Diego Costa, laga ini sangat berarti. Sebab inilah untuk pertama kalinya dia mengenakan seragam Spanyol setelah resmi menjadi warga negara

Spanyol. Mengenakan nomor 19, pemain berdarah Brasil itu tampil penuh. Tercatat, dia jadi pemain Spanyol yang paling agresif dengan empat percobaan mencetak gol, meskipun tidak ada yang tepat sasaran. Di babak pertama, Gianluigi Buffon harus bekerja keras. Tidak hanya menghalau serangan dari Spanyol tetapi juga beberapa kali menutup pergerakan para pemain yang bergerak dari sisi lapangan semodel Jordi Alba. Buffon melakukan empat penyelamatan sepanjang laga, tetapi kecolongan satu gol dari tendangan Pedro. Sedangkan kiper Spanyol, Iker Casillas tidak melakukan penyelamatan karena jarangnya pemain Italia mengancam gawangnya. Victor Valdes yang masuk pada menit ke-45 hanya melakukan satu penyelamatan. Usaha Cesare Prandelli memasukkan Andrea Pirlo di babak kedua juga tidak membuat banyak perubahan. Sebaliknya, Del Bosque memasukkan Xabi Alonso dan David Silva. Silva akhirnya berperan dalam proses terciptanya gol Spanyol di menit ke63. Gelandang Manchester City itu menggiring bola sampai mendekati kotak penalti Italia, sebelum menyodorkan bola ke Andres Iniesta. Silva menerobos masuk kotak penalti, setelah menerima umpan balik dari Iniesta, kemudian gagal. Namun, bola yang muntah dari kakinya disambar oleh Pedro. Bola sempat mengenai kaki Buffon, namun tetap saja bergulir masuk ke dalam gawang. Ini adalah kemenangan ketiga beruntun Spanyol atas Italia sejak 2012. Pelatih Italia Cesare Prandelli kecewa dengan performa anak-anak asuhnya. Salah satu hal yang diso-

rotnya adalah masalah kebugaran pemain. “Dibandingkan dengan (pemain) Spanyol pada saat ini tingkat kebugaran (pemain Italia) nyaris memalukan. Kami harus bekerja keras karena untuk bermain dengan tempo tinggi kami butuh intensitas dalam lari. Kami ingin menguasai bola lagi dengan cepat, tapi kami tak melakukannya karena secara fisik kami kurang oke,” ucapnya. Pemain Bintang Dari Afrika Selatan, Brasil tampil bringas dengan melumpuhkan Afrika Selatan lima gol tanpa balas di Soccer Stadium, Johannesburg. Neymar menjadi pahlawan kemenangan dengan mencetak hat-trick, yang dilengkapi gol dari Oscar dan Fernandinho. Meski menang besar, pelatih Brasil Luis Felipe Scolari menilai, hasil tak diraih dengan mudah. Kemenangan berhasil diraih timnya lebih karena ada sosok-sosok pembeda semacam Neymar. Bahkan, menurut dia, Afrika Selatan tampil bagus. “Skornya tidak menunjukkan keseluruhan cerita pertandingan. Afrika Selatan bermain sangat baik, mereka mengalirkan bola juga dengan sangat baik,” katanya Scolari. Dia melanjutkan, “Saya terkejut mereka tidak berada di Piala Dunia, melihat bagaimana mereka bermain. Perbedaan antara kedua tim ini hanyalah kami punya sejumlah permain yang sangat spesial.” Scolari juga mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuhnya. Dia pun menegaskan, pemain Brasil siap sepenuhnya di Piala Dunia nanti. =ESPN/AJI


KORAN MADURA

JUMAT

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III 7 MARET 2014 No. 0316 | TAHUN III

A

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Pasar Sengaja Dibakar? halaman Sumenep | C 600 Pedagang Bakal Direlokasi halaman Sumenep | C

PEDAGANG mengais sisa barang yang masih bisa diselamatkan di kios dan tokonya yang terbakar pada Rabu malam. Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya masih melakukan olah tempat kejadian peristiwa untuk mengetahui penyebab kebakaran Pasar Anom, Kamis (6/3). Kesimpulan baru diketahui tiga hari lagi.

Dinsos Loyo Awasi Perusahaan Ampera Tak Bisa Temui Kepala Dinsosnakertrans

PAMEKASAN - Sejumlah aktivis Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) mendatangi Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan Kamis, (6/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Tujuannya untuk mengadukan perilaku PT Telisindo kepada Kepala Dinsosnakertrans Alwalid, karena diduga tidak memberi uang lembur kepada karyawannya, yang disuruh bekerja di luar jam kerja. Sayangnya, mereka gagal bertemu dengan Alwalid, karena menurut salah satu staf di kantor tersebut, Alwalid tidak masuk kantor sejak Selasa lalu akibat sakit yang dideritanya. Kini ia masih opname di salah satu rumah sakit di Surabaya, pasca menjalani operasi polip. Meski demikian, para aktivis ini

tetap menyampaikan aspirasinya kepada salah satu staf Bagian Perencanaan, Muhlison. Koordinator Ampera Agus Kusuma mengatakan selama satu tahun terakhir, PT Telesindo telah berperilaku semena-mena kepada karyawannya. Indikasinya, perusahaan ini menggaji karyawan di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pamekasan Rp 1.090.000. Selain itu, perusahaan ini telah mempekerjakan karyawannya lebih dari delapan jam, yaitu sejak pukul 08.0022.00. Namun para karyawan itu tidak pernah diberikan uang lembur. ”Para karyawan itu bukan untuk kerja paksa. Masak perusahaan sebesar PT Telesindo tidak bisa menggaji karyawannya setara UMK dan memberikan

PRO BURUH. Aktifis Ampera saat datang ke Kantor Dinsosnakertrans, Kamis (6/3) sekitar pukul 10.00 WIB.

uang lembur,” katanya. Atas dasar ini, ia meminta Dinsosnakertrans, khususnya bidang ketenagakerjaan, untuk menyikapi hal tersebut. Ia mendesak pihak Dinsosnakertrans mendatangi kantor perusahaan itu, untuk selanjutnya ditindak tegas.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, belum menemukan keputusan yang pasti. Muhlison hanya mengatakan akan menampung semua saran dan laporan dari Ampera, untuk disampaikan kepada atasannya karena ia tidak

berwenang. ”Terima kasih atas informasi dari teman-teman semua. Nanti akan saya koordinasikan dengan atasan,” katanya singkat. Sebelumnya, Ampera sudah berdemontrasi ke Kantor PT Telesindo di Jl. P. Trunojoyo pada akhir bulan lalu. Saat itu Ampera meminta manajemen PT Telesindo untuk memberikan hak-hak karyawan sebagaimana mestinya. General Manager PT Telesindo Cabang Pamekasan Haris N, yang menemui pedemo saat itu mengelak jika selama ini pihaknya telah semena-mena kepada karyawannya. Dia mengatakan jika keadaan di kantornya baikbaik saja, dan tidak ada masalah serta gejolak apa-apa di internal kantor PT Telesindo. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Laporan Khusus

KORAN MADURA KORAN JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III B MADURA

JUMAT 7 MARET 2014 No. 0316 | TAHUN III

B

doni heriyanto/koran madura

DIAMANKAN. Kendaraan yang terlibat kecelakaan saat diamankan oleh petugas Satlantas Polres Bangkalan.

Lakalantas Problem Serius Satlantas Kecelakaan Mengalami Peningkatan

BANGKALAN - Langkah terobosan perlu dilakukan Satlantas Polres Bangkalan, demi meminimalisir angka kecelakaan di jalan raya. Apalagi dalam kurun waktu 2013, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat tercatat mencapai 229 kejadian, yang didominasi oleh kendaraan roda dua. Dari jumlah ini, sebanyak 86 orang tewas sia-sia di jalan raya. Dibanding tahun sebelumnya, peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal mengalami peningkatan 12 persen. Tingginya peristiwa kecelakaan disebabkan faktor kelalaian manusia. Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura, rincian kecelakaan yang terjadi selama tahun 2013 mencapai 229 kasus. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 86 orang meninggal dunia, 95 orang mengalami luka berat, dan 246 orang luka ringan. Sementara pada tahun sebelumnya, 2012, kecelakaan yang terjadi sebanyak 222 dengan rincian korban meninggal 74 orang, luka berat 79

orang, dan 240 orang mengalami luka ringan. “Sebanyak 86 jiwa tewas sia-sia di jalan raya. Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan, karena 80 persen diakibatkan dari kurang disiplinnya pengendara,� kata Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi. Menurutnya, penyebab kecelakaan sepanjang 2013 itu, karena faktor manusia (human

error) saat berkendara. Misalnya pengendara tidak memperhatikan keselamatan berlalu lintas. Sehingga kecelakaan yang berakibat fatal bagi pengendara sendiri dan para pengguna jalan lainnya tidak dapat dihindarkan. Disamping itu juga seiring bertambahnya pemilik kendaran roda dua setiap tahunnya yang menjadikan jalan semakin padat. Hal itu juga menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan. "Jadi penyebabnya memang didominasi oleh faktor kelalaian pengendara. Masyarakat seringkali mengabaikan keselamatan saat berkendara. Padahal sudah jelas resikonya, bahkan sampai merenggut nyawa pengendara," paparnya. Dikatakan Yusis, di kawasan Bangkalan terdapat tiga titik yang dikategorikan blackspot atau areal rawan laka. Tiga titik tersebut adalah akses Suramadu,

jalan raya Dumajah, dan jalan raya Galis. Jalur tengkorak tersebut penyumbang jumlah kecelakaan terbesar, yang mengakibatkan korban jiwa terbanyak. Namun meski sudah diberikan peringatan terhadap bahaya kecelakaan, ternyata masyarakat masih belum memiliki kesadaran dalam membudayakan keselamatan saat berkendara. "Kami selalu mengimbau kepada setiap pengendara agar menjadi pelopor dalam membudayakan keselamatan. Sebab keselamatan itu sangat penting. Apalagi keluarga di rumah sedang menunggu. Safety Riding harus menjadi budaya pengendara," ujarnya. Ke depan, kata Yusis, untuk menekan begitu tingginya angka kecelakaan, pihaknya akan gencar melakukan pengawasan berupa patroli rutin khususnya di areal rawan kecelakaan. Akan tetapi,

faktor utama dalam mendukung upaya menekan terjadinya kecelakaan adalah para pengendara sendiri. Sebab pengendara kadang hanya tertib berlalu lintas pada saat ada petugas saja. Disaat petugas tidak tidak ada, kecenderungan melakukan pelanggaran itu sangat tinggi. "Bagi pengendara tertiblah berlalu lintas di manapun dan kapan pun, jangan hanya ada pada saat petugas sedang berjaga," pesan Yusis. Sementara itu, kasus laka lantas didominasi kendaraan roda dua mencapai 90 persen. Hal itu terjadi karena murni kelalaian pengendara. Pengendara seringkali mengabaikan keselamatan saat berkendara. Maka dari itu, begitu tingginya angka kecelakaan tersebut menjadi atensi Satlantas guna meminimalisir terjadinya kecelakaan. = DONI HERIYANTO/RAH


Sumenep HKORAN Pamekasan PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

JUMAT 7 MARET 2014 No. 0316 | TAHUN III

I CC

PASAR TERBAKAR

600 Pedagang Bakal Direlokasi

Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya melakukan olah TKP, Kamis sore (6/3). Kesimpulan baru diketahui tiga hari lagi.

SUMENEP – Bupati Sumenep A Busyro Karim menyatakan, usai terjadi kebakaran Pasar Anom, pihaknya bersama semua SKPD langsung menggelar rapat. Dan pihaknya telah melakukan pendataan toko dan kios yang terbakar. Berdasarkan hasil tim yang dibentuk oleh Pemkab ketika turun ke lokasi dan mendata kios dan toko yang kebakaran, lebih kurang ada 600 toko dan kios yang dilalap api dengan rincian, untuk peracangan sebanyak 354, sedangkan untuk kios konveksi sebanyak 246 tenda. "Kami sepakat akan merelokasi pedagang yang kebakaran, yaitu kami akan menyiapakan tenda khusus. Insya Allah akan muat untuk menampung 600 pedangang yang menjadi korban kebakaran,” jelasnya. Menunggu pembangunan pasar selesai. Pemkab sudah siap secara pendanaan. “Sehingga dalam waktu dekat kami akan bersihbesih pasar bersama polri dan dan dharma wanita. Rencananya sih besok, tetapi karena ada olah TKP dari tim forensik Polda, akhirnya gagal, mungkin hari Senin,” ujarnya. Soal kabar menolaknya relokasi, Bupati membenarkan, karena mereka masih belum siap untuk direlokasi. “Artinya, ingin dibersihkan saja, karena mereka ingin bangun sendiri. Tetapi kami juga sudah sampaikan bahwa pasar itu akan segera dibangun. Dan kebetulan, sudah ada pemenang tender pasar. Nanti malam katanya akan datang, dan sudah bicara dengan Pak Carto. Dan kalau tanpa aral melintang, Juli-Agustus bisa dibangun juga pasar yang terbakar,” jelas Bupati. =SYAMSUNI

AMBIL SISA DAGANGAN. Salah satu pedagang telur Pasar Anom Baru Sumenep sedang mengambil sisa dagangannya di kiosnya yang sudah rata dengan tanah akibat dilahap api, Kamis (6/3).

Pasar Sengaja Dibakar? Pemerintah Perlu Lakukan Investigasi SUMENEP - Aktivis Lingkar Studi Pemuda Madura (Laksamuda) berunjuk rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Kamis (6/3) sekitar pukul 11.00. Mahasiswa menagih kometmen pemkab terkait keberpihakannya kepada pedagang kecil, karena terbakarnya pasar diduga disengaja. Ketua Laksamuda Ferli curiga, ada yang bermain di balik terbakarnya pasar itu. Katanya pasar itu sengaja di bakar pada Rabu malam untuk dibangun pasar modern. “Kami curiga bahwa ada konspirasi,” katanya.

Indikasi itu didasarkan pada sumber percikan api yang berasal dari kios tempat pedagang berjualan rempah-rempah. “Ceritanya bagaimana kalau rempah-rempah bisa terbakar. Akal sehat tentu mengatakan ini

lucu,” katanya. Menurutnya, kalau kebakaran dikatakan berasal dari korsleting listrik atau gas meledak, sulit dicerna oleh akal terjadi di kios rempah-rempah. “Kalau disebabkan korsleting aliran listrik atau LPG meledak, barangkali masih bisa diterima akal. Ini malah terjadi di tempat rempah-rempah (yang tidak ada LPG),” imbuhnya. Oleh karenanya, pemerintah perlu melakukan investasi terkait penyebab kebakaran, karena se-

DEMONSTRASI. Aktivis Lingkar Studi Pemuda Madura (Laksamuda) membentangkan poster berisi permohonan pemerintah memperhatikan nasib pedagang yang terkena kebakaran saat menggelar aksi di depan pasar, Kamis (6/3). BERITA HALAMAN D

lama ini pemkab dinilai kurang serius dalam membangun pasar. Kalau memang pemerintah serius terhadap nasib pedang kecil, imbuh Ferli, mestinya Pasar Anom itu sudah dibangun, bukan dibiarkan berlarut-larut sampai tujuh tahun. “Ini menandakan komitmen pemerintah memang tidak serius untuk para pedagang kecil,” ungkapnya. Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto tidak bisa memberikan penjelasan terkait kecurigaan mahasiswa itu. “Saya sekarang di Surabaya sedang mengikuti Musrembang Prov Jatim,” ungkapnya melalui pesan pendek. Pantauan Koran Madura, tidak ada aparat kepolisian yang mengawasi aksi unjuk rasa itu. Hanya ada beberapa anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep dan langsung mengunci pintu gerbang masuk kantor Pemkab saat mahasiswa datang. Suasana sempat menegang ketika salah satu anggota penegak peraturan daerah itu menanyakan izin kedatangan mahasiswa dari aparat keamanan. “Apa salahnya kami bersuara untuk kepentingan pedagang kecil. Apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk mereka selama bertahun-tahun ini,” teriak salah satu mahasiswa. =ALI RIDHO/MK


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

KEBAKARAN PASAR ANOM

Dari Demonstrasi Hingga Bakti Sosial SumenepPuluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Proaksi dan Revolusi (Gempar) melakukan aksi demo di pintu masuk Pasar Anom, Kamis (6/3). Mereka meminta pemkab menyelamatkan nasib pedagang yang mengalami kebakaran pada Rabu malam. Pemerintah didesak segera bertindak dan menyelamatkan nasib pedagang. Sebab, mereka menilai bahwa kebakaran itu terjadi karena pemkab kurang sigap dalam memberikan perhatian terhadap ratusan pedagang di Pasar Anom. Sehingga ratusan toko dan kios kembali dilalap api. "Andai saja pembangunan Pasar Anom sudah selesai, maka kebakaran akibat arus pendek listrik itu tidak akan pernah terjadi. Arus pendek listrik itu menjadi bumerang bagi toko dan kios pedagang akibat pasar terlalu sesak dan berdesakan," teriak Mahfud, salah satu orator aksi. Selain berorasi, puluhan mahasiswa mewarnai aksinya dengan membeberkan beberapa poster kecaman kepada pemkab seperti, "Pemkab Harus Tegas dalam Menangani Pasar Anom", "Pemkab Kami Butuh Tanggung Jawabmu", "Pemkab Harus Turun Tangan Selamatkan Nasib Pedagang", "Pemkab Harus Segera Menuntaskan Pembagunan", "Pembak Harus Bertanggung Jawab atas Kebakaran Pasar Anom". Ketua Gempar Baihaqi menyatakan bahwa aksi tersebut sebagai aksi solidaritas terhadap nasib ratusan para pedagang. "Sebab kami tahu bagaimana penderitaan yang mereka alami. Kini, pasar pun telah rata dengan tanah, barang-barang mereka juga telah habis dilalap api. Oleh karena itu, untuk mereka agar bersabar," jelasnya. Aksi tersebut juga mengingatkan pemkab tentang tanggung jawabnya sebagai pejabat publik. "Kami tidak mau menyalahkan siapa, tetapi yang jelas, kebakaran ini terjadi karena selama bertahun-tahun kondisi Pasar Anom dibiarkan becek, sesak dan berdesakan, maka tak ada yang menyalahkan ketika arus pendek listrik telah menyebabkan ratusan toko dan kioas dilalap api," terangnya kepada warawan.

Mereka berharap, pemkab segera memikirkan nasib mereka. Sebab selain tak punya modal, mereka juga telah kehilangan semuanya, karena tempat yang sehari-harinya memberikan keniscayaan itu telah sirna. SAI

Sementara Relawan Bantuan Serba Guna (Baguna) Said Abdullah Institute (SAI) membantu ratusan pedagang mengais sisa dagangan yang terbakar dan memberikan bantuan air. Salah satu petugas Baguna mengatakan bahwa bantuan air sebagai bentuk kepedulian sosial SAI terhadap peristiwa kebakaran yang menimpa ratusan pedagang. “Ini sebagai bentuk kepedulian SAI terhadap ratusan pedagang yang sedang memadati di Pasar Anom. Kami berikan air kepada semuanya agar mereka dapat dukungan moril dan diberikan ketabahan,” kata Ahmad, salah satu petugas Baguna. Selain itu, pihaknya juga membantu mengais sisa barang-barang dagangan mereka untuk diangkut. “Selain itu, kami juga membantu mereka,” jelasnya. Sementara itu, Januar, Ketua SAI Kabupaten Sumenep mengatakan bahwa apa yang dilakukan SAI tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian SAI terhadap korban kebakaran. “Sebab sejak dini hari hingga siang, mereka ada di pasar, sehingga mereka butuh uluran tangan dari kita semua,” katanya. Ia menambahkan bahwa institusinya merasa ikut berduka atas peristiwa kebakaran yang menimpa ratusan pedagang. “Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua kejadian yang telah terjadi. Memang ini di luar dugaan, karena sudah dua kali mereka harus mengalami musibah seperti ini,” katanya. Ditanya soal musibah yang menimba ratusan pedagang, kata Januar, pemkab harus benar-benar memberikan perhatian penuh terhadap mereka. “Sebab bagi mereka, pasar ini sudah menjadi sentra ekonomi bagi masyarakat kecil. Jika tidak segera diambil langkah, maka mereka terancam tidak punya penghasilan,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK

Tiga SDN Digusur Disdik: Bukan Sebab Guru Tidak Aktif Masuk SUMENEP – Dari lima sekolah dasar negeri (SDN) yang ada di Pulau Raas, tiga sekolah digusur akibat diduga tidak disiplinnya guru yang mengajar di tiga sekolah itu. Banyaknya guru yang tidak aktif mengajar, menurut warga setempat, membuat wali siswa memindahkan anaknya ke sekolah lain. Sekolah yang digusur SDN Ketupat 3, 4, 5. Sementara SDN Ketupat 2 disegel karena sekolah tersebut berdiri di atas lahan warga. Dari lima sekolah itu, gedung sekolah yang berdiri di atas lahan milik pemerintah hanya SDN Ketupat 1 dan 5. Moh Jasuli, ahli waris tanah yang di atasnya dibangun SDN Ketupat 2 menuturkan, tiga sekolah digusur karena tak lagi ada siswanya. Siswa yang dulu belajar di sekolah tersebut pindah ke sekolah lain karena gurunya banyak

yang jarang masuk. Terkait dengan sekolah yang disegel, jika pemerintah menginginkan KBM di SDN 2 tetap berjalan, kata Jasuli, sekolah tersebut lebih baik dijadikan sekolah swasta saja. “Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) kalau sudah tidak semangat menerjunkan gurunya untuk ful aktif, sekolah tersebut akan dicover menjadi sekolah swasta saja,” katanya. Opsi lain, pemerintah harus membeli lahan yang ditempati SDN Ketupat 2 itu dengan harga

bukan patokan pemerintah, tapi sesuai harga pasar. “Untuk saat ini lahan sekolah tersebut pernah ditawar seharga Rp 350 juta,” katanya. Menanggapi hal itu, Kadisdik Sumenep melalui Kabid Dikdas Disdik Fajar Santoso mengatakan, ahli waris lahan yang ditempati SDN Ketupat 2 ada keinginan untuk menguasai. “Sebab masyarakat juga mengecam penyegelan dia terhadap sekolah. Kalau dia memang benar, pasti masyarakat mendukungnya,” katanya. Terkait dengan sekolah yang digusur, menurutnya, bukan karena gurunya yang sering tidak masuk. “Sekolah tergusur bukan sebab guru tidak aktif masuk sekolah, tapi memang muridnya sudah tidak ada,” klarifikasinya. =ALI RIDHO/MK

BAGUNA Relawan Bantuan Serba Guna (BAGUNA) Said Abdullah Institute (SAI) memanggul barangbarang yang diselamatkan saat membantu pedagang yang kios dan tokonya terbakar, Kamis (6/3).


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

TATA RUANG KOTA

INFRASTRUKTUR

Pengelolaan Pasar Modern Semrawut

Tebing Jembatan Dibiarkan Ambrol SUMENEP – Sudah setengah bulan tebing jembatan di Dusun RengPerreng, Desa Ganding, Kecamatan Ganding, ambrol dan hingga Kamis (6/3) belum diperbaiki. Ambrolnya tebing tersebut akibat banjir besar hingga meluap. Fauzi menjelaskan, tebing jembatan itu ambrol karena tidak kuat menahan arus sungai saat hujan deras. ”Sungai ini merupakan persatuan dari dua arah, sehingga jika hujan deras maka air pun juga besar,” katanya. Jembatan itu memang sudah lama dibangun. Banjir besar beberapa waktu lalu sampai meluap ke atas sungai, akhinya tebing jembatan itu ambrol. “Kalau tidak terjadi banjir besar, kemungkinan besar tidak ambrol,” katanya. Selain itu, penyebab ambrolnya tebing jembatan tersebut karena sering ada kendaraan roda empat yang melintas dengan muatan penuh. ”Itu juga bagian dari penyebab ambrolnya tebing jembatan itu, apalagi seka-

AMBROL. Jembatan Dusun Reng-Perreng Desa Ganding Kecamatan Ganding ambrol sejak setengah bulan yang lalu. Namun, hingga saat ini Kamis (6/3) belum diperbaiki.

rang musim penghujan yang sangat mempengaruhi kontur tanah,” terangnya. Jika jembatan tidak segera diperbaiki, kemungkinan basar dalam waktu dekat jembatan itu akan ambruk total. Pasalnya, tebing yang ambrol cukup parah, sehingga perlu perbaikan secepat mungkin. “Kalau tidak segera diperbaiki, khawatir akan ambruk keseluruhan,” paparnya, Kepala Desa Ganding Faiz mengakui jika tebing jembatan di areal sungai itu telah roboh akibat tidak kuatanya

menahan arus sungai, dan juga seringnya dilintasi kendaraan roda empat dengan muatan berat seperti batu bata dan juga batu gunung. ”Ke depan kami melarang warga melintas di situ kalau pakai mobil, apalagi sedang mengangkut barang. Dalam waktu dekat pasti kami kan carikan solusinya,” katanya. Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Edi Rasiyadi mengaku sudah mengutus tim untuk melakukan survei ke lokasi untuk mengetahui seberapa parah ambrolnya

tebing jembatan itu. ”Kami sudah mengutus tim ke sana,” akunya. Tim yang diutus itu akan mempelajari seberapa parah kerusakan dan menghitung berapa biaya perbaikan. Setelah itu akan dilakukan perencanaan pembangunan. ”Setelah semuanya jelas terkait kerusakan dan biaya perbaikan, kami akan segera lakukan perbaikan. Jika tidak ada halangan besok (hari ini red.) akan dimulai pekerjaan perbaikan itu,” janjinya =JUNAEDI

PENAMBANGAN PASIR LIAR

Dewan Bakal Panggil Satker Terkait SUMENEP – Komisi C DPRD Sumenep bakal memanggil dinas terkait untuk meminta penjelasan tentang penambangan pasir liar yang terjadi di Dusun Pasar Daya, Desa Talango, Kecamatan Talango, Pulau Poteran. Namun, hingga Kamis (6/3) surat pemanggilan belum dilayangkan. Rencananya, dinas yang akan dipanggil Badan Lingkungan Hidup (BLH), Badan Pengelolaan Perizinan Terpadu (BPPT), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan aparat pemerintah tingkat kecamatan dan desa. ”Walaupun sampai saat ini kami masih belum menerima

E

laporan dari siapa pun, namun kami pastikan akan panggil semuanya, kalau perlu camat dan juga kepala desanya kami akan panggil juga,” terang Ketua Komisi C DPRD AF. Hari Ponto. Dalam pertemuan nanti, akan membicarakan jalan keluar terkait aksi penambangan pasir yang dilakukan warga luar desa yang meresahkan warga. Menurutnya, hal itu mendesak dicarikan jalan keluarnya. Politisi Golkar itu menegarai, dalam penambangan pasir yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu ada kongkalikong antara pemerintah dan penambang. ”Ini kan aneh,

masak dalam kurun waktu yang lama itu, tidak satu pun pemerintah yang bergerak,” duganya. Namun, Ponto belum bisa memastikan waktu pemanggilan tersebut.”Kalau masalah waktu kami masih belum bisa memastikan, namun yang jelas kami akan panggil semuanya. Kita tunggu saja waktunya nanti,” janjinya. Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Sumenep Fajar belum bisa dihubungi terikat pemanggilan wakil rakyat bidang pembangunan itu. Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sumenep Abd. Madjid men-

gaku telah mendapat laporan dari camat Talango terkait penambangan pasir liar itu. Dalam waktu dekat pihaknya akan meninjau sekaligus melakukan penertiban. ”Kami baru saat ini mendapatkan laporan dari camat setempat, dan itu sudah dilengkapi dengan fotonya,” timpalnya Kendati demikian, pihaknya selaku penegak peraturan daerah (perda), untuk melakukan penertiban masih memerlukan bantuan dari masyarakat. ”Ini juga perlu adanya kekompakan dari pemerintah setempat,” ujarnya. =JUNAEDI/MK

SUMENEP - Sejumlah toko modern yang ada di beberapa kecamatan banyak yang jaraknya berdempetan. Pemerintah sepertinya tidak bisa berbuat banyak mengatasi kesemrawutan itu dengan alasan dibangun sebelum ada peraturan bupati (perbup) tentang pasar atau toko modern. Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T) Herman Poernomo saat ditanya soal adanya toko modern yang banyak berdekatan, ia mengatakan bukan membiarkan, namun pasar itu dibangun sebelum adanya perbup, bahkan ada yang dibangun sebelum ada perda. “Bukan dibiarkan, tapi istilahnya diizinkan dengan ketentuan masalah isi toko modern harus menJadi di Perbup itu, gacu pada Peruntuk toko waralaba bup yakni 30 jaraknya harus satu persen untuk kilometer, kalau non yang parkir waralaba sekitar di luar dan 15 persen untuk 500 meter,” yang di dalam” kilahnya. Herman Poernomo D a l a m Kepala BP2T perbup tentang pasar, menurutnya, yang menetukan toko modern di satu wilayah atau kecamatan adalah jarak bukan dibatasi dengan jumlah. Tetapi dalam Perda RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) akan ada ketetapan jumlah, akan membatasi toko modern yang ada di kecamatan-kecamatan. “Jadi di Perbup itu, untuk toko waralaba jaraknya harus satu kilometer, kalau non waralaba sekitar 500 meter,” ujar dia saat menjelaskan tentang persyaratan membangun toko modern. Pihaknya mengaku sudah menolak permohonan izin pembangunan toko modern yang jaraknya kurang dari satu kilometer. Menurutnya, hal itu dilakukan setelah ada perbup tentang pengaturan toko modern. “Pada waktu itu yang kami tolak dua karena dilakukan setelah ada perbup, di Kota Sumenep dan Kecamatan Bluto karena tidak sesuai dengan jarak kurang dari satu kilometer” paparnya. Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang hendak mendirikan toko modern untuk memproses izin melalui BP2T karena izin toko modern izinnya adalah usaha toko modern. Dan sebagian besar toko modern yang sudah buka sudah mendapatkan izin. Berbeda dengan toko tradisional yang banyak tidak mengantongi izin pada saat pembangunan. “Masih banyak toko tradional yang dibangun terlebih dahulu kemudian IMB-nya belakangan. Ini yang kami tidak inginkan. Saya khawatir toko yang letaknya tidak sesuai dengan RDTRK, dibatalkan sesuai dengan hukum” paparnya. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014|NO. 0316|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

JUMAT 7 MARET 2014 NO. 0316 | TAHUN III

F

Pemkab Belum Siap Tangani PBB-P2 Alwi Beiq: Pengalihan Tanggung Jawab Tak Bisa Efektif Tahun ini PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengakui masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam menangani penarikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Pemkab setempat belum bisa menjamin pelaksanaan pengalihan tanggung jawab dari pusat itu akan langsung efektif di tahun ini. Pemkab Pamekasan merasa perlu dipandu oleh Kantor Pajak Pratama dalam menangani hal tersebut, paling tidak di tahun pertama 2014 ini. Meski demikian, pemkab melalui Dinas Pendapatan (Dispenda) mengaku akan terus bekerja keras dalam belajar menangani sendiri penarikan

PBB-P2 ini hingga mandiri. Dari kondisi tersebut, tunggakan wajib pajak PBB-P2 Pamekasan yang sudah mencapai sekitar Rp 6 miliar dikhawatirkan terus menunggak dan belum terlunasi dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan. Sekretaris Kabupaten (Sekk-

ab) Pamekasan, Alwi Beq mengatakan yang masih menjadi kendala Dispenda adalah minimnya SDM dan sarana-prasarana yang ada. Dia menjelaskan personel di Dispenda sudah memadai, namun yang memiliki keahlian dan skill di bidang penanganan PBB-P2 ini masih minim. Selain itu terkait sarana-prasarana, seperti sistem komputerisasi dan jaringan, di Dispenda juga belum lengkap. ”Saat ini kami masih melakukan serangkaian persiapanpersiapan. Karena pengalihan ini baru tahun ini dan sekarang masih bulan-bulan awal. Semoga saja lancar dan sejak awal tahun,

Dispenda juga sudah bekerja keras mempersiapkan SDM dan sarana-prasarananya,” katanya. Terkait masih minimnya SDM dan sarana-prasarana ini, Alwi berharap ada transfer skill kepada pegawai Dispenda dari Kantor Pajak Pratama Pamekasan paling tidak dalam tahun pertama ini. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Kantor Pajak Pratama agar pelaksanaannya bisa sesuai harapan. Kepala Dispenda, Agus Mulyadi mengatakan timnya baru bisa terjun ke lapangan pada April nanti. Langkah awal, yaitu mencetak 411 ribu Surat Pemberi tahuan Pajak Terhutang (SPPT).

Selanjutnya akan didistribusikan kepada para wajib pajak, melalui kecamatan yang kemudian diteruskan pada tingkat desa. Mekanisme pembayarannya sama seperti sebelumnya, yaitu wajib pajak membayar melalui aparat desa, diteruskan kepada kecamatan. Sementara itu, sosialisasi pengelolaan PBBP2 ini sudah disosialisasikan melalui kecamatan masingmasing. ”Boleh juga warga membayar langsung pada bank yang ditunjuk pemkab, dengan membawa sejumlah persyaratan administrasi,” kata Agus. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

MUSIBAH ALAM

Baru Diperbaiki, Taman Potre Koneng Longsor PAMEKASAN - Tebing Taman Potre Koneng (TPK) di sisi barat jalan Trunojoyo Pamekasan kembali longsor. Padahal sebulan lalu, tebing yang berada di atas bantaran Kali Jombang tersebut sempat diperbaiki. Penyebab pasti longsornya tebing tersebut ditengarai karena kesalahan perencanaan pada saat perbaikan. Sebab hanya terbuat dari tumpukan tanah yang dibungkus karung, sehingga tidak mampu menahan beban terutama ketika turun hujan. Akibat longsor tersebut, satu pohon dan pagar yang menjadi pembatas, roboh dan jatuh ke sungai. Bahkan tanah di taman sepanjang 10 meter ikut ambles. Jika dibiarkan dikhawatirkan mengancam salah satu fasilitas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurut warga, tanah di sekitar tebing itu labil dan amblasnya makin luas saat turun hujan lebat. ”Tanah yang dijadikan taman itu labil karena berupa urugan yang belum kuat. Sehingga saat tebingnya rusak,

nyaris tidak ada penahan dan ikut amblas,” kata Hasan Basri , 45, warga sekitar. Ia meminta agar pemerintah segera memperbaiki kembali taman tersebut. Sebab, menurutnya, jika dibiarkan dalam waktu yang lama, dikhawatirkan akan longsor dan merembet ke jalan yang berada di sampingnya. Kalau itu sampai terjadi maka perbaikannya akan memakan waktu yang lama dengan biaya yang lebih besar. Dia menilai perbaikan yang dilakukan pemerintah sebelumnya tidak menyelesaikan masalah, sehingga harus dilakukan perbaikan ulang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pamekasan, Muharram mengatakan kerusakan yang terjadi pada Taman Potre Koneng itu tidak bisa diperbaiki dalam waktu dekat. Penyebab taman itu rusak, karena rusaknya pelengsengan sungai di sebelahnya. Ia mengaku instansinya tidak memiliki kewenangan memperbaikinya, karena fasilitas tersebut menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. “Yang rusak itu pelengsengannya sehingga taman itu juga ikut rusak. Untuk memperbaiki taman itu, harus diawali dengan perbaikan pelengsengan,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH


KORAN MADURA

PAMEKASAN

JUMAT 7 MARET 2014 NO. 0316| TAHUN III

G

PENDIDIKAN

Waspadai Calo Menjelang UN

HARGA TOMAT ANJLOK. Petani menyemprotkan cairan pestisida ke tanaman tomat di Desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jatim. Akibat musim panen yang berlangsung serentak di Pulau Jawa dan Madura, menyebabkan harga tomat turun dari Rp 8.000 per kilo menjadi Rp 500 per kilo.

Komisi D Dalami Polemik MAN Sebelum Memanggil Kepala Kantor Kementerian Agama PAMEKASAN - Komisi D DPRD Kabupaten Pamekasan belum memahami polemik yang terjadi di MAN Pamekasan. Padahal siswa dan guru di sekolah itu sudah beberapa kali menggelar aksi mogok belajar mengajar, menuntut pergantian kepala sekolah, yang saat ini dijabat M. Taufiqi. Wakil Ketua Komisi D, DPRD Pamekasan, Juhaini menyatakan komisinya tengah mengumpulkan informasi dari masyarakat tentang polemik yang terjadi di MAN Pamekasan. Setelah memperoleh informasi yang cukup dan akurat, pihaknya akan memanggil Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan-Kemenag) Pamekasan serta pihak-pihak yang berkompeten di MAN Pamekasan. Langkah selanjutnya, kata polistisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, komisinya akan mengkaji dan menyimpulkan polemik yang ada di MAN. “Kalau memungkinkan komisi akan melayangkan kesimpulan dan hasil kajian tersebut, ke Kakanwil Kemenag Jatim dan Kemenag RI, untuk secepatnya mengeluarkan kebijakan terkait polemik MAN Pamekasan,” katanya. Menurut Juhaini, DPRD Pamekasan dalam hal ini Komisi D, tidak bisa memvonis Kepala MAN Pamekasan bersalah atau benar, sekalipun sering didemo.

Oleh karenanya, pihaknya menganggap perlu untuk berdiskusi bersama guru, kepala sekolah, perwakilan siswa dan perwakilan Kemenag setempat, untuk mencari jalan keluar yang baik. Ketegangan antara siswa dan guru dengan Kepala MAN Pamekasan, sangat merugikan siswa dan orang tuanya. Apalagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2014 bulan depan. Oleh karenanya, ia meminta agar para pihak yang berpolemik di sekolah itu bisa menahan diri dan dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Hal ini dimaksudkan untuk menyelamatkan siswa kelas XII, yang akan segera melaksanakan UN. Dalam catatan koran ini, aksi mogok belajar mengajar di MAN Pamekasan sudah berlangsung empat kali. Terakhir mereka melakukan aksi mogok belajar pada 4 Maret 2014. Aksi itu sebagai bentukan penolakan terhadap M. Taufiqi Kepala MAN Pamekasan

yang diketahui sebagai adik Nurmaludin, mantan Kepala Kantor Kemenag Pamekasan. Aksi mogok itu sempat diwarnai pengunduran diri Imam Santoso dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, MAN Pamekasan. Imam mengatakan sudah tidak bisa bekerjasama dengan Taufiqi jika masih memegang jabatan sebagai kepala MAN Pamekasan. Salah satu guru MAN Pamekasan, Slamet mengatakan bahwa Taufiqi dianggap tidak memiliki kompetensi menjabat sebagai kepala MAN. Jabatan yang diemban saat ini karena ikatan emosional dengan kakak kandungnya saat menjabat Kepala Kantor Kemenag Pamekasan beberapa waktu lalu. “Sebelum Taufiqi menjadi kepala MAN di sini, semua guru kompak. Namun sejak kehadiran dia, guru-guru pecah menjadi beberapa kubu,” katanya menjelaskan. Taufiqi juga dinilai tidak bisa bekerja sama dengan bawahannya dan sering membuat kebijakan secara sepihak. Padahal ada kebijakan yang sudah dirumuskan bersama di dalam rapat, namun seringkali berubah mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan mulai mengantisipasi adanya praktik percaloan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN), tingkat SMP, SMA, dan SMK. Hal dimaksudkan agar pelaksanaan UN bisa berjalan sesuai ketentuan tanpa ternodai dengan aksi calo kunci jawaban UN, yang dapat merugikan peserta. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Moh. Tarsun menyatakan sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah (Kasek) penyelenggara UN untuk mengumpulkan para wali murid agar diberi penjelasan tentang pelaksanaan UN, termasuk potensi adanya praktik percaloan kunci jawaban. Ia menekankan tawaran semacam itu tidak perlu dilayani. Baik yang mengatasnamakan petugas Disdik maupun dari Perguruan Tinggi (PT). “Kumpulkan para wali murid dan sampaikan jangan percaya calo UN,” katanya. Dalam pelaksanaan UN nanti, Disdik Pamekasan sudah membuat ketentuan khusus, dengan sistem satu pintu dalam menangani segala persoalan yang terjadi saat pelaksanaan ujian, yaiitu setiap penyelenggara harus berkoordinasi dengan Disdik Pamekasan melalui sub rayon jika ditemukan persoalan sekecil apa pun. Tarsun mengakui pelaksanaan UN seringkali diwarnai dengan munculnya oknum tak bertanggungjawab yang mengaku bisa memberikan kunci

jawaban. Kehadiran oknum calo itu sangat merugikan para peserta, karena akan membuat mereka tidak percaya diri dalam menghadapi ujian. Selain itu, keberadaan oknum calo sering membuat lengah siswa dan orang tua yang minim persiapan sehingga cenderung berpikir pendek dengan membeli kunci jawaban kepada calo, yang tingkat kebenarannya sangat diragukan. Ia menekankan agar siswa dan orang tua selalu waspada jika bertemu dengan oknum yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban UN. Bisa dipastikan informasi yang mereka bawa bohong, karena kunci keberhasilan lulus ujian nasional bukan terletak pada calo, melainkan dari siswa. “Belajarlah yang baik, agar bisa meraih nilai tinggi sesuai target UN. Persiapkan diri dengan matang, kuasai materi, banyak minta perlindungan kepada yang kuasa, serta kerjakan dengan baik sesuai kemampuan,” katanya. UN SMP sederajat akan dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 8 Mei 2014, sedangkan SMA sederajat direncananakan pada 14 hingga 16 April mendatang. Daftar Nominasi Sementara (DNS) UN SMP sederajat sebanyak 15.297 siswa. Rinciannya, MTs sebanyak 8.615 siswa dan SMP tercatat sebanyak 6.681 siswa. Sedangkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta UN tingkat SLTA seluruhnya berjumlah 10.742 siswa, dengan rincian SMA sebanyak 3.171 siswa, MA 5.261 siswa, dan SMK berjumlah 2.310 siswa. =FAKIH AMYAL/ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SIMULASI UN. Sejumlah siswa berkonsentrasi mengerjakan soal dalam Simulasi Ujian Nasional (UN) di Solo, Jateng. Simulasi tersebut bertujuan untuk mempersiapkan siswa guna menghadapi Ujian Nasional 2014 mendatang.


H

KORAN MADURA

PAMEKASAN

JUMAT 7 MARET 2014|NO. 0316|TAHUN III

Pungli Parkir di Terminal Ceguk Mulai Diadukan Untung: Laporan AIPP itu Tidak Benar! PAMEKASAN - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Insan Pemuda Pamekasan (AIPP) mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Pamekasan di Jalan Bonorogo, Kamis (6/3), sekitar pukul 09.00 wib. Mereka mengadukan dugaan pungutan liar (pungli) di Terminal Bus Ronggosukowati yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan. Mereka juga mempertanyakan penerapan parkir berlangganan, yang semula hanya imbauan, namun kini seolah menjadi kewajiban bagi para pemilik kendaraan bermotor di Pamekasan. Ketua AIPP, Zaini melaporkan jika ada pungli parkir di Terminal Ceguk. Dia meminta klarifikasi dan sikap Dishukominfo terkait hal ini. Menurut Zaini kententuan yang ada di dalam Peraturan Daerah (Perda), retribusi parkir di Terminal Ceguk itu hanya Rp 1.000, tetapi kenyataannya, Juru Parkir (Jukir) di sana menarik leb-

ih dari Rp 1.000. Selain menyampaikan hal di atas, AIPP juga menyoal perihal sistem parkir berlangganan, yang dinilai sangat merugikan masyarakat. AIPP menuding parkir berlangganan ini sepertinya menjadi hal wajib yang harus diikuti oleh para pemilik kendaraan bermotor.

SERIUS. Aktivis AIPP saat mendatangi Kantor Dishubkominfo kemarin.

”Padahal dalam aturannya, parkir berlangganan ini tidak bersifat wajib, hanya berlaku kepada masyarakat dan pemilik kendaraan bermotor yang membutuhkan saja,” kata Zaini. Sekretaris Dishubkominfo Pamekasan, Untung Hidayat membantah tudingan mahasiswa terkait pungli di Terminal Ceguk itu. Ia memastikan tudingan itu tidak benar, karena sudah mengkroscek ke lapangan dan tidak ada petugas parkir yang memungut biaya karcis melebihi ketentuan. Menurutnya, jika ada masyarakat yang membayar parkir di Terminak Ceguk melebihi Rp 1.000, itu merupakan kehendak dan keikhlasan masyarakat sendiri. ”Jukir tidak pernah meminta melebihi batas ketentuan. Kalau ada yang memberi Rp 2.000 atau Rp 3.000, itu keikhlasan pribadi

masyarakat. Jika angkanya bervariasi seperti itu, berarti itu bukan ketetapan yang diharuskan oleh jukir,” katanya. Untung juga menjelaskan setoran uang karcis di Terminal Ceguk setiap harinya telah sesuai target. Para Jukir itu telah menyetor secara rutin dari hasil pendapatan parkir di terminal tersebut. Sayang, Untung tidak berkenan menjelaskan berapa target setoran yang harus disetorkan pada Dishubkominfo dalam setiap harinya, khusus dari Terminal Ceguk. Mengenai kebijakan parkir berlangganan, Untung menyatakan bahwa pelaksanaannya tidak wajib. Hal ini sudah diatur secara jelas dalam peraturan daerah (Perda) nomor 6 tahun 2010, pasal 12, ayat 2 tentang pungutan retribusi parkir berlangganan tidak bersifat wajib dan hanya dikenakan kepada pengguna parkir yang

membutuhkan. Jika masyarakat menolak, bisa mengajukan keberatan kepada Bupati, sebagaimana diatur dalam BAB VIII pasal 27 ayat 1 tentang Keberatan. Disebutkan bahwa wajib retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk. Dalam ayat 2 disebutkan bahwa keberatan sebagaimana ayat 1 harus diajukan secara tertulis dengan disertai alasan yang jelas. Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa pada ayat 3 disebutkan bahwa keberatan sebagaimana ayat 1 harus diajukan dalam jangka waktu paling lama dua bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali apabila wajib retribusi dapat menunjukkan bahwa dalam jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kemampuannya. =SUKMA FIRDAUS/FAKIH AMYAL/UZI/RAH


KORAN MADURA

PAMEKASAN

JUMAT 7 MARET 2014 NO. 0316| TAHUN III

I

POTENSI BAHAN BEKAS

Bahan Bakar Limbah Plastik Dinilai Sulit Dikembangkan

UNJUK RASA BERAKHIR RICUH. Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Yogyakarta terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian ketika menggelar unjuk rasa menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta. Aksi yang bertepatan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Yogyakarta yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dalam rangka temu kader partai dan sejumlah agenda intern tersebut berakhir ricuh dibubarkan aparat kepolisian karena mengganggu lalu lintas.

Pelajar Tagih Uang SKS Karena Sudah Terbayarkan Melalui BOS PAMEKASAN - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pamekasan, penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) mempertanyakan uang Sumbangan Komite Sekolah (SKS), selama 3 bulan, sebesar Rp 375 ribu yang dibayarkan ke sekolah, karena hingga kini belum dikembalikan ke mereka. Sebab uang SKS (dulu disebut SPP) itu sudah dibayari pemerintah lewat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BSM. Pada awal tahun ajaran baru 2013/2014 lalu, mereka ditarik uang SKS bulan pertama kedua dan ketiga, yakni Juni, Juli, dan Agustus. Janji pimpinan sekolah tersebut, siswa yang mendapat dana BSM dan sudah membayar uang SKS akan dikembalikan. Namun hingga bulan ini pengembalian itu belum dilakukan. Menurut sejumlah siswa kelas X penerima BSM, pada Februari lalu, siswa kelas X hingga XII SMK 1 mendapat BSM masing-masing sebesar Rp 680 ribu yang diserahkan lewat sekolah. Dari jumlah itu, pihak sekolah hanya menyerahkan sebesar Rp 50 ribu, sedang

sisanya untuk pembayaran SKS selama satu tahun dan Rp 30 ribu untuk administrasi. Ketika pencairan dana itu, masing-masing siswa dipanggil ke ruang guru dan dijelaskan siswa yang sudah bayar SKS selama 3 bulan, uangnya akan dikembalikan. “Kami mau menanyakan itu tidak berani,” kata salah seorang siswa yang tidak mau disebut namanya itu, sambil menunjukkan bukti pembayaran SKS selama tiga bulan, Kamis (6/3). Wakil Kepala SMKN 1 Pamekasan, Bidang Kesiswaan, Subianto mengatakan siswanya yang menerima dana BSM dari kelas X, XII, dan XII, sebanyak 286 siswa. Namun saat ini yang disalurkan masih 256 siswa, sedang sisanya menyusul. Dia mengatakan un-

tuk penyaluran dana BSM sudah sesuai prosedur, yakni pihak bank didatangkan ke sekolah dan uang itu langsung diberikan kepada siswa yang bersangkutan. Saat itu pihak sekolah menawarkan kepada siswa untuk membayar uang SKS. “Untuk penarikan uang SKS selama tiga bulan itu, kami tidak pernah melakukan. Sebab uang SKS untuk siswa kela X dan XII sudah diambilkan dari uang BOS. Kekurangan dari uang BOS itu diambilkan dari BSM, namun jumlah tiap siswa tidak sama,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Mohammad Tarsun mengatakan aturannya dana BSM itu dicairkan lewat rekening siswa. Bisa siswa datang sendiri ke bank, atau pihak bank datang ke sekolah. “Jika siswa yang bersangkutan ada tunggakan uang SKS, pihak sekolah tidak boleh langsung memotong, tapi harus meminta persetujuan siswanya,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Keinginan Mashuri, 35, warga Dusun Akkor Daja, Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, untuk mengembangkan pembuatan bahan bakar dengan limbah plastik terancam mememukan masalah. Sebab Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pamekasan menilai temuan tersebut sulit dikembangkan. Kepala Balitbangda Pamekasan, Budi Ashari mengatakan pembuatan bahan bakar dengan menggunakan bahan baku limbah plastik seperti yang dilakukan oleh Mashuri, perlu dikaji secara serius. Apalagi pembuatannya masih menimbulkan persoalan terutama jika diproduksi dalam jumlah yang besar.

Selain itu, Budi menambahkan, kajian yang perlu dilakukan lebih dalam adalah dampak yang dihasilkan dari pemakaian BBM terhadap kualitas mesin. Untuk itu lembaganya akan berkonsultasi dengan ITS Surabaya untuk memastikan bahwa penggunaan BBM tersebut tidak merusak terhadap mesin. Dia menjelaskan salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah keuntungan yang akan diperoleh dari hasil penjualan BBM alternatif tersebut. Sebab, dari pengamatannya pada saat melakukan survei lokasi dan melihat proses pembuatan secara langsung, Mashuri belum melakukan penghitungan secara tepat dan terperinci tentang keuntungan yang didapatkan dari penjulan BBM tersebut. Mashuri, kata dia, hanya menjelaskan dari 10 kilogram plastik dapat menghasilkan 8 hingga 9 liter bahan bakar. Dengan hitungan tersebut, Mashuri mengklim telah mendapatkan keuntungan. Padahal keuntungan tersebut belum dikurangi biaya produksinya. Seperti

biaya pembelian alat-alat, ongkos produksi baik pekerja maupun bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi tersebut. Berdasarkan pengamatannya polusi yang dihasilkan dari penyulingan bahan bakar tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan warga, terutama warga yang berada di sekitar lokasi. Sehingga perlu dilakukan kajian bagaimana menangani masalah polusi tersebut. Namun, pihaknya tetap menyambut baik kretivitas warga Akkor itu, apalagi hal tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman setelah melihat tayangan di telivisi. Untuk itu, pihaknya akan memfasilitasi untuk dilakukan penelitian dengan memformulakan temuan tersebut. Bahkan pihaknya akan menggandeng salah satu perguruan tinggi untuk melihat kualitas bahan bakar yang dihasilkan. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah melakukan penelitian untuk proses pembakaran tersebut. Termasuk alat yang akan digunakan untuk pembakarannya. Agar temuan tersebut diproduksi tidak menimbulkan bahaya dan biaya oprasionalnya lebih murah. ”Saya lihat kalau menggunakan tungku seperi itu kayaknya cepat rusak, nanti kami akan bekerja sama dengan Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaua,” katanya. Selain itu, Budi menambahkan, kajian yang perlu dilakukan lebih dalam adalah dampak yang dihasilkan dari pemakaian BBM terhadap kualitas mesin. Untuk itu lembaganya akan berkonsultasi dengan ITS Surabaya untuk memastikan bahwa penggunaan BBM tersebut tidak merusak terhadap mesin. Namun, Budi tidak bisa memastikan kapan hasil penelitian tersebut dapat diketahui. Sebab penelitian membutuhkan dana yang tidak sedikit dengan waktu yang lama. ”Kami sudah ambil sampel (contoh) BBMnya, namun untuk melakukan penelitian diperlukan waktu yang lama dan dana yang besar,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH


KORAN MADURA Sampang KORAN J PROBOLINGGO

Sampang J

Sampang

JUMAT 7 MARET 2014 No. 0316 | TAHUN III

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

MADURA

Upah Dinilai Tak Layak Sampang – Upah pelipatan surat suara pemilu legislatif di Kabupaten Sampang dinilai tidak layak. Akibatnya, tiga kelompok pelipatan surat suara, Kamis (6/3) sekitar pukul 10.00 Wib meninggalkan lokasi pelipatan di Gor Tennis Indor Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kec/ Kota Sampang. Upah pekerja dinilai terlalu murah dibandingkan daerah lain. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang hanya menghargai Rp 50 per lembar surat suara. Mereka meninggalkan tempat disimpannya logistik tersebut saat relawan yang lain tengah bekerja. “Informasi di TV kalau Kabupaten Semarang saja bayarannya Rp 100 per lembar. Kenapa di Sampang Rp 50. Ya pasti kecewa makanya saya mau pulang saja (tidak mau bekerja),” kata Muhdam (27), salah satu pekerja asal Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang. Pantauan Koran Madura, saat tiga kelompok tersebut meninggalkan tempat pelipatan suara, pekerja yang lain sempat juga

hendak berhenti bekerja. Namun, Divisi Keuangan dan Logistik KPU Kabupaten Sampang, Hernandi Kusuma Hadi bisa mengendalikan pekerja yang lain untuk tetap bekerja dan tidak terprovokasi temannya yang berhenti bekerja. Menanggapi protes relawan yang tidak mau bekerja, Hernandi Kusuma Hadi mengatakan upah tersebut telah diseragamkan di empat kabupaten di Madura. “Dalam juknis ini semuanya sama yaitu Rp 100 per orang. Tapi tidak ada rincian antara pelipatan dan penyortiran. Makanya untuk menyelamatkan ini kita ada keseragaman se-Madura yakni dari Rp 100 kita sisakan Rp 5 untuk dikembalikan dan Rp 95-nya untuk dua kegiatan, yakni pelipatan Rp 50 dan penyortiran RP 45,” jelasnya. Pembayaran tenaga pelipatan itu nantinya akan diberikan sesuai dengan hasil surat suara yang dilipat. Pekerja diberi kebebasan melakukan pelipatan surat suara sampai pukul 22.00 Wib. “Bayarannya semua sama, semakin banyak hasil lembaran pelipatan semakin banyak, kita

GOA LEBAR SEPI PENGUNJUNG

Omset Kolam Renang Menurun SAMPANG- Kolam renang yang berada di areal wisata Goa Lebar, Jalan Pahlawan Gang I, Kota Sampang tampak sepi pengunjung. Hal itu juga berdampak terhadap omzet pendapatannya yang terus menurun dalam dua bulan terakhir ini. Menurut penjaga loket kolam yang hanya bersedia menyebutkan inisial SH (45), pengunjung yang datang beberapa bulan ini mengalami penurunan, tidak seperti sebelumya yang masih cukup banyak. ”Sekarang setiap harinya hanya Rp 100 ribu perolehannya, dengan tiket masuk orang dewasa atau anak-anak sebesar Rp 5 ribu. Kalau sebelumnya bisa mencapai Rp 500 ribu setiap harinya,” katanya kepada Koran Madura, Rabu (5/3). Menurutnya, perawatan areal wisata di sekitar goa lebar,mengakibatkan pengunjunga berkuruang. Diharapkan ke-

pada pemerintah untuk peduli ke tempat wisata yang memang dimiliki kota sampang. Juga kebanggan bagi warga sekitar jika tempat wisata ini banyak orang berkunnjung, otomatis masyarakat bisa berjualan disekitar. Disamping mebantu peningkatan ekononi warga juga nantinya jika tempat ini bagus dalam pengelolaanya, pengunjung pasti banyak. Sementara manurut salah satu pengunjung Lukman (24) yang berasal Dari Kota Pamekasan mengatakan, dirinya meluangkan waktunya berkunjung ketempat wisata Goa Lebar karena ingin tahu suasana Goa Lebar. Tapi dia malah menyayangkan tempat wisata Goa Lebar yang tidak terus dan sepi pengunjung. ”Tempat wisata ini kan tak jauh dari kota, jarang-jarang ada tempat wisata seperti ini lengkap dengan kolam renang diatas bukit,” ujarnya. =CR1/ LUM

juga membuatkan berita acara hasil pekerjaan mereka tiap hari, dan mereka yang sanggup bekerja sampai malam silahkan asal jangan lebih pukul 10.00 malam,” tuturnya. Sementara pekerja yang dit-

erjunkan untuk melipat dan menyortir surat suara sebanyak 400 orang. Mereka akan menyortir dan melipat 3.227.104 lembar surat suara yang ditempatkan di dua lokasi gedung penyimpanan. Pelipatan ditarget selesai sampai 20

hari ke depan. “Masalah surat suara yang rusak belum bisa memastikan, karena belum penyortiran sekarang masih pelipatan,” ungkapnya saat ditanya apakah ada surat suara yang cacat. =RYAN HARIYANTO/MK

Keluarga Besar Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang

Mengucapkan

Selamat dan Sukses

Satu Tahun Kepemimpinan Al-Falah Bupati A Fannan Hasib & WaKIL BUPATI Fadilah Budiono

A. MALIK AMRULLAH Kepala Dinas


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

K

HARGA IKAN KEMBUNG NAIK

Nelayan Raup Untung Besar SAMPANG¬- Cuaca yang bersahabat dalam sebulan terakhir ini membuat para nelayan bergembira. Selain hasil tangkapannya melimpah, harga ikan juga mengalami kenaikan. Seperti ikan kembung yang mengalami keniakan harga cukup signifikan. Menurut pengawas Gudang Penampungan ikan, Mulyadi (39), harga ikan kembung naik Rp 4000 per kilogram. Saat ini harga ikan tersebut Rp 15 ribu perkilogramnya, sebelumnya hanya Rp 11 ribu per kilogramnya. ”Kenaikan harga ini diakibatkan permintaan kiriman ikan kembung ke Lamongan meningkat. Ditambah cuaca laut yang mendukung. Sehingga para nelayan hasil tangkapannya banyak dan harganyapun naik,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (6/3). Sebelumnya permintaan ikan kembung dari Lamongan hanya satu ton tiap pengiriman, sekarang malah meningkat, menjadi satu ton tujuh kuintal sekali ngirim. Setiap pengirimannya sartu kali dalam dua hari.

Dalam sehari gudang tersebut menerima pasokan dari nelayan sebanyak satu ton ikan kembung, penjual ikan kembung kepengepul digudang itu beragam asalnya, selain dari warga tanjung sampang sendiri, ada juga dari warga tlanakan pamekasan. Kebetulan Gudang ini dekat juga dengan dermaga Tlanakan Pamekasan. Maimunah (45) salah satu penjual ikan kepengepul digudang tersebut juga warga desa tanjung kecamatan camplong menambahkan. Dirinya merasa senang dengan kenaikan harga, ditambah cuaca bagus. dibandingkan dengan sebelumnya. ”Meski hasil tangkapanya banyak tapi harganya masih standart. Tapi sekarang dirinya bersukur dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumya,” ungkapnya. =CR1/ LUM

TRANSAKSI IKAN: Pedagang dan pembeli sedang bertransaksi ikan di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang, Rabu (6/3).

KAMPANYE PEMILU

GORONG-GORONG

Sampang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang menyediakan sebanyak delapan lapangan untuk ditempatkan kampanye terbuka partai politik peserta Pemilu 2014. “Partai politik bisa berkampanye di delapan lapangan yang telah kami sediakan ini secara optimal,” kata Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozaq, Kamis (6/3). Ia menjelaskan, delapan lapangan terbuka yang telah disediakan KPU Sampang itu meliputi, lapangan Karapan Sapi di Kecamatan Pangarengan, Lapangan sepak bola di Kecamatan Tambelangan, lapangan sepak bola di Kecamatan Banyuates, dan Lapangan sepak bola di Kecamatan Ketapang. Selanjutnya, lapangan umum di Kecamatan Sokobanah, lapangan Contong Sampang, lapangan Poltera dan lapangan Sejati di Kecamatan Camplong. “Lapangan ini semuanya sangat luas, bahkan bisa menampung hingga puluhan ribu orang,” ucap Miftahur Rozaq. Masa kampanye partai politik peserta pemilu sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU pusat selama 21 hari, yakni mulai tanggal 16 Maret hingga 5 April. Masa tenang mulai tanggal 6 hingga 8 April 2014. Menurut Miftahur Rozaq, jadwal

SAMPANG- Beberapa gorong-gorong di sepanjang jalan Kota Sampang, tepatnya di Jalan Trunojoyo, mengalami kemandekan dalam renovasinya. Mulyadi (38) yang berasal dari Aeng Sareh Kecamatan Kota menuturkan, tersendatnya pembongkaran saluran yang berada di depan tempat usahanya membuatnya risih. Hal itu dikarenakan saluran airnya mengendap dan bercampur sampah, sehingga menimbulkan bau tak nyaman. Dengan adanya pembongkaran saluran air tersebut, Mulyadi membuat anyaman bambu sebagai tempat melintas pengunjung tokonya. ”Anyaman bambu dari pemerintah yang diletakkan diatas saluran air sebagai ganti bahan cor, bahannya sangat tipis dan tidak tahan lama,” katanya kepada Koran Madura, Rabu (5/3). Hardi (33) penjual bakso warga solo yang sudah menetap di jalan pemuda kota sampang ini menuturkan, dengan hal yang sama. “Saluran Air ini sudah lama tidak dilanjutkan, kurang lebih tujuh bulan,” ujarnya. Hardi ini berharap besar kepada pemerintah untuk segera melanjutkan renovasi ini, karna ini juga menggangu pada dagangannya, akibat bau Air yang keruh, konsumen berkurang den-

KPU Siapkan Delapan Lokasi Terbuka kampanye partai politik peserta pemilu di Kabupaten Sampang disesuaikan dengan jadwal kampanye partai politik yang ditetapkan oleh KPU pusat. “Misalnya di tingkat pusat hari pertama partai A, di Sampang juga sama,” katanya. Pemilu di Kabupaten Sampang akan digelar di 2.582 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan di 14 kecamatan di wilayah itu. =ABDUL AZIZ/ANT

8 Lokasi Kampanye 1. Lapangan karapan sapi di Kecamatan Pangarengan 2. Lapangan sepak bola di Kecamatan Tambelangan 3. Lapangan sepak bola di Kecamatan Banyuates 4. Lapangan sepak bola di Kecamatan Ketapang 5. Lapangan umum di Kecamatan Sokobanah 6. Lapangan Contong Sampang 7. Lapangan Poltera 8. Lapangan Sejati di Kecamatan Camplong

Penyelesaian Akhir Tak Tuntas gan alasan selokan yang berada tepat didepan warung baksonya itu bau yang tak nyaman. Dia menambahkan, hampir terjadi korban tenggelam pas banjir yang setinggi dua meter, karna waktu itu ada orang mau kepasar lewat, dan dia tidak mengatahui ada saluran Air yang dibongkar. Dan orang tersebut terpleset kesaluran air yang diperbaiki itu. beruntung saya bisa menyelamatkan mas, dengan menarik rambutnya. Menurut salah satu pegawai Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang yang tidak bersedia menyebutkan namanya karena mengaku tidak punya wewenang menceritakan bahwa pekerjaan saluran air yang berada di Jalan Trunojoyo itu putus kontrak dengan kontraktornya, karena dalam pekerjaanya tersebut melebihi batas waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Tapi dalam tahun ini pasti dikerjakan lagi dan diselesaikan, tapi saya juga tidak bisa memastika bulan apa dan tanggalnya akan dikerjaka. Yang pasti nunggu rapat. Dan yang mempuyai kebijakan itu bukan saya, tapi ada bidangnya. Sekarang beliau masih kesurabaya ada ada rapat. =CR1/ LUM


L

Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

Mahasiswa Mempertanyakan BCP Kepala Dinsosnakertrans: Saya Merealisasikan Jika Ada Surat SAMPANG- Tujuh orang gabungan mahasiswa dan pemuda mendatangi Kantor Dinsosnakertrans (Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi) Kabupaten Sampang, Kamis (6/3). Mereka mempertanyakan distribusi beras cadangan pemerintah (BCP). BCP merupakan program pemerintah untuk penanggulangan keadaan darurat yang memerlukan tindakan cepat dan tepat di luar prosedur biasa, misalnya untuk penanganan korban banjir. Beberapa waktu terjadi banjir di Kecamatan Jrengik dan merendam beberapa ladang padi milik warga. Akibatnya, banyak lahan padi di daerah Jrengik mengalami gagal panen. Sehingga Camat jrengik membuat surat ke Kantor Dinsosnakertrans untuk memberikan bantuan berupa pengadaan beras untuk orang miskin (raskin) bagi warga korban pasca banjir di Kecamatan Jrengik. ”Namun yang dilakukan oleh camat sia-sia karena bantuan raskin yang diusulkan tak kunjung terealisasi. Disinyalir karena ada kekurangan data yang perlu

dilengkapi dalam isi surat bantuan tersebut,” kata Koordinator Mahasiswa dan Pemuda Khalilur Rahman saat beraudiensi di kantor Dinsosnakertrans.

Gabungan mahasiswa dan pemuda itu kemudian mengirim surat pada Senin (3/3) kemarin untuk melakukan audiensi kepada pihak Dinsosnakertrans men-

TEMPAT PELIPATAN SURAT SUARA DIBAGI DUA

genai BCP yang setiap tahunnya dianggarkan untuk korban bencana sebesar 100 ton beras. Itu disimpan di Perum Bulog. “Sebelumnya, surat yang diajukan pada

tanggal 3 kemarin diserahkan kembali oleh pihak Dinsosnakertrans karena dianggap salah sasaran,” lanjutnya. Setelah diterima melakukan audiensi, gabungan mahasiswa dan pemuda itu menanyakan tiga persoalan. Yaitu mengenai laporan pertanggungjawaban realisasi BCP, daftar nama penerima BCP dan bukti serah terima BCP pada tahun 2012 sampai dengan 2013. Atas pertanyaan tersebut, Kepala Dinsosnakertrans A Malik Amrullah mengatakan, BCP yang sudah terealisasi pada tahun 2013 adalah sebesar 43.280 Kilogram dan sisanya ada di Perum Bulog. ”Saya merealisasikan bantuan beras jika ada surat di atas meja dari pihak-pihak yang membutuhkan,” jelasnya. Dia menegaskan bahwa mekanisme tersebut merupakan tindakan kehati-hatian dalam mengeluarkan raskin dari Perum Bulog. ”Prosedur dan mekanisme penyaluran BCP adalah Bupati Sampang menyampaikan intruksi kepada Dinsosnakertrans. Setelah itu, Dinsosnakertrans mengintruksikan kepada Perum Bulog dan pihak Perum Bulog dapat mengeluarkan BCP sesuai dengan kebutuhan. Apabila ada sisa maka akan dikembalikan lagi kepada pemerintah pusat,” ungkapnya. =CR2/ LUM

Zona II Mempekerjakan 158 Pelipat Surat Suara SAMPANG- Kamis (6/2) pukul 12.00 WIB, Koran Madura menghampiri sebuah gudang yang terletak di Jalan Makboel, Kelurahan Polagan, Kota Sampang. Dari luar terlihat ramai dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Ternyata gudang itu dijadikan zona II pelipatan surat suara pemilihan anggota legislatif (Pileg), di sisi lain GOR Tennis Indoor juga dijadikan zona I pelipatan surat suara. Ruapanya tempat pelipatan suara dibagi menjadi dua tempat. Ada lima aparat keamanan bersama Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar yang menjaga gudang penyimpanan dan proses pelipatan tersebut. Menurut Kelompok Kerja Logistik KPU Kabupaten Sampang, di gudang

tersebut memperkerjakan Sekitar 158 pekerja dengan jumlah total surat suara yang ada di gudang yaitu sebanyak 813 kardus dan 1 kardus berisi 100 lembar surat suara dengan dan di bagi menjadi lima macam surat suara. Jam kerja di gudang ini dilakukan sejak pukul 07.00 WIB dan diterapkan tiga shift, yaitu yang pertama jam kerja diberlakukan dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB, yang kedua dari pukul 13.00 sampai dengan 16.00 WIB dan yang ketiga 19.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Sistem pengerjaannnya pun dibagi menjadi 17 kelompok, masingmasing kelompok jumlah pekerjanya tidak sama dan setiap dua kelompok dikontrol satu petugas.

Sekitar pukul 12.00 WIB pekerja di gudang Jalan Makboel sudah menyelesaikan sebanyak 45 kardus dengan jumlah kerusakan 13 surat suara. Musaddap (47), koordinator gudang menjelaskan, pekerjaan pelipatan suarat suara tersebut ditargetkan selesai lima sampai dengan enam hari kerja.”Saat Iini kami masih sedang menggarap surat suara dapil III yang berjumlah 137 kardus,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (6/3). =CR2/ LUM

BERJIBUN: Susana pelipatan surat suara Pileg di Zona II, Jalan Makboel, Kelurahan Polagan, Sampang, Kamis (6/3).


KORAN MADURA

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014

JUMATNo. 7 MARET 2014| |TAHUN No. 0316 |IIITAHUN III 0316

M M

KESAKSIAN BERBELIT

Abah Mengaku Tidak Mengetahui Pelaku BANGKALAN - Pengadilan "Mengapa jawaban Saudara Negeri (PN) Bangkalan kembali Saksi selalu berseberangan denmenggelar sidang pembunuhan gan keterangan yang ada di BAP. terhadap Munir Buhori, (48), Kalau Saudara memberikan ketwarga Desa/Kecamatan Konang. erangan seperti ini bisa saja putuPria yang dikenal sebagai guru san yang kami ambil salah. Sebab ngaji tersebut tewas setelah putusan pengadilan berdasarkan ditusuk secara bertubi-tubi oleh keterangan saksi. Ini menyangAhmad Gombloh (36), yang kut nasib korban dan terdakwa," berasal dari desa yang sama. tegas Ketua Majelis Hakim Andi Pembunuhan tersebut terjadi Hendrawan, SH, kesal. di Pasar Bandung, Kecamatan Guna mendapatkan keterKonang, beberapa waktu lalu. angan saksi yang sesuai dengan Dalam persidangan denBAP, saksi diminta untuk tenang gan agenda keterangan saksi dan rileks dalam menjawab peritu, Ketua Majelis Hakim Andi tanyaan majelis hakim. Dalam Hendarawan, SH menghadirkan keterangan yang disampaikan H. Makrum saksi menyasebagai saksi. takan tidak Pria yang akrab mengetahui dipanggil Abah korban dibunuh itu merupakan Kalau Saudara memberi- oleh terdakwa, pemilik toko di kan keterangan seperti sekalipun peritempat kejadian ini bisa saja putusan yang stiwa itu terjadi perkara (TKP). di depan toko kami ambil salah. Pada saat itu, miliknya. Akan saksi yang mentetapi, warga Andi Hendrawan, SH yang memberi emukan korban pertama kali tahu bahwa terKetua Majelis Hakim tewas bersimdakwa pelaku bah darah. pembunuhan. "Pertama kali itu korban da"Saya tidak tahu kalau terdaktang untuk berbelanja pada jam wa yang melakukan pembunu06.00 wib. Akan tetapi sekitar han, karena saya ada didalam dan pukul 08.00 kembali lagi entah istri saya mau pingsan melihat ada keperluan apa. Pada saat darah yang berceceran di dalam itu juga korban masuk ke toko toko," paparnya. dan tergeletak di depan saya," Perlu diketahui ustad Munir ujarnya. Buchori tewas di sebuah toko Saat ditanya terkait kronolo- di Desa Bandung Kecamatan gis peristiwa itu, saksi mulai keKonang dengan tiga luka tusuk, bingungan menjawab beberapa di punggung kanan dan dua pertanyaan sesuai keterangan luka tusuk di bagian dada pada yang tertulis dalam Berita Acara Minggu (1/12/2013). Pelaku, Perkara (BAP). Kebingungan yakni terdakwa Gombloh itu tampak dari jawaban saksi langsung menyerahkan diri ke yang berseberangan dengan mapolsek beserta barang bukti BAP tersebut. Hal itu membuat berupa sebilah pisau berlumuhakim harus berulang kali menran darah. gulang pertanyaan kepada saksi. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

SUMPAH. Para saksi yang dihadirkan oleh majelis hakim disumpah sebelum memberikan keterangan dalam persidangan.

moh ridwan/koran madura

SIDANG. Rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi DPRD Bangkalan terhadap nota penjelasan Bupati Bangkalan atas Raperda pinjaman daerah untuk pembangunan RSUD Tipe B Pendidikan, di aula DPRD Bangkalan, kemarin (6/3).

Fraksi Minta Tinjau Ulang Pinjaman PIP Pemerintah Daerah Perlu Mencari Solusi Lain BANGKALAN – Empat Fraksi di DPRD Bangkalan meminta pemerintah daerah setempat meninjau kembali pinjaman dana sebesar Rp 96 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), karena bunga pinjaman dianggap terlalu besar mencapai 9,5 persen per tahun dari nilai pinjaman. "Fraksi kami pada dasarnya mengapresiasi rencana pembangunan RSUD Tipe B Pendidikan. Namun, perlu pengkajian ulang terkait besaran bunga, mengingat kemampuan APBD Bangkalan," kata Juru bicara (Jubir) Fraksi Demokrat, Ismael Hasan, saat rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi DPRD Bangkalan terhadap nota penjelasan Bupati Bangkalan atas Raperda pinjaman daerah untuk pembangunan RSUD Tipe B Pendidikan, kemarin (6/3). Fraksi tersebut berpendapat selama beberapa kurun waktu RSUD sendiri mengalami difisit anggaran. Pada tahun 2013 defisit anggaran hampir Rp 30 miliar. Sedangkan estimasi tahun 2014 mengalami kerugian Rp 136 miliar. Apabila nantinya melakukan pinjaman ke PIP sebesar Rp 96 miliar dengan bunga 9,5 persen, tentunya sangat memberatkan APBD. "Tentunya, ini akan menambah dampak defisit ke pemkab

daerah. Karena beban pembayarannya terlalu besar. Kami menyarankan agar mencari solusi lain, terkait pinjaman sebesar itu," ungkapnya. Hal serupa disampaikan Jubir Fraksi partai PKB, Umar Faruk. Menurutnya, setelah mengkaji dari nota penjelasan Bupati, pandangan Fraksi PKB pada dasarnya mendukung semua program pemkab. Namun perlu penjelasan kembali mengenai alasan pokok peminjaman tersebut. Apakah dana untuk pembangunan rumah sakit yang dimaksud tidak bisa menggunakan dari APBD. "Selain itu, bagaimana terkait nominal dan proses pengembalian pinjaman. Sehingga perlu kejelasan. Termasuk bagaimana manajeman pengelolaan setelah operasional pinjaman," tanya Umar. Jubir fraksi PPP, Nur Hidayat juga mengungkapkan pinjaman ke PIP tersebut perlu dievaluasi, sehingga mekanisme pembayaran angsuran tidak memberatkan APBD. Menurutnya, selain dibe-

bani biaya pokok cicilan yang harus dibayar masih dibebani biaya menajemen administrasi dan kesepakatan. "Apakah hal itu tidak bisa dinego kembali oleh pemerintah daerah? Mengingat biaya alokasi pinjaman yang direncanakan Rp 87,5 miliar untuk pekerjaan konstruksi fisik. Sedangkan Rp 8,5 miliar untuk pembelian alat kesehatan," ujarnya. Tak jauh berbeda dengan fraksi lainnya. Fraksi PKNU menyimpulkan agar pinjaman tersebut ditinjau kembali. Meskipun disisi lain mereka mengapresiasi terhadap rencana pembangunan RSUD Tipe B Pendidikan, sehingga pelayanan nantinya lebih profesional. "Beban pinjaman Rp 96 miliar yang harus dipenuhi terkait bunganya yang besar. Perlu ditinjau kembali sehingga daerah bisa terhindar dari denda apabila jatuh tempo," jelas Matwar Jubir FKNU. Berbeda dengan fraksi lainnya, Fraksi Reformasi Perjuangan Rakyat (FRPR) melalui M Ikhsan menyatakan sangat penting sekali pembangunan RSUD dengan pinjaman melalui PIP. Sebab Bangkalan perlu penyediaan sarpras dalam memenuhi layanan kesehatan bermutu. Sehingga pembiayaan melalui PIP merupakan sumber alternatif. = MOH RIDWAN/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III

BALIHO CALEG

Petugas Tak Sigap

doni heriyanto/koran madura

SURAT SUARA. Ribuan logistik surat suara saat diterima KPUD Bangkalan dan ditempatkan di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Jalan Halim Perdana Kusuma.

KPUD Terima Ribuan Surat Suara Target Pelipatan Selesai 10 Hari BANGKALAN - Ribuan logistik berupa surat suara untuk pemilihan umum legislatif (pileg) 9 April mendatang telah diterima oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan. Surat suara tersebut berjumlah 3.900.472 yang dikemas dalam 3.913 kardus. Ditargetkan pelipatan dan penyortiran selesai dalam waktu 10 hari. "Yang kami terima sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT), yaitu 955.998 plus 2% 19120, total keseluruhan 975.118 surat suara," ujar Ketua Divisi Logistik KPU

Bangkalan, H. Moh. Mansyur. Menurutnya, untuk pelipatan dan penyortiran sedikitnya membutuhkan tenaga 60 orang. Dimungkinkan jumlah itu bisa saja bertambah sambil menunggu hasilnya di hari pertama. Hasil kerja di hari pertama nantinya menjadi tolak ukur apakah perlu penambahan pekerja atau tidak. Direncanakan, hari pertama pelipatan dan penyortiran dilakukan mulai, Jumat (7/3). "Ya kita bisa lihat dari hasil kerja pada pelipatan hari pertama. Apakah membutuhkan penambahan tenaga atau tidak. Kemudian juga untuk mengetuhui kemungkinan adanya kerusakan pada surat suara," paparnya. Dia menjelaskan pendistribusian semua logistik pemilu mulai dari kotak suara, bilik suara, surat

suara, dan Formulir C, D, DA, dan Formulir DB akan dilakukan pada H-1 pencoblosan. Sebab sesuai dengan ketentuan semua logistik sudah harus ada di masing-masing TPS pada hari pelaksanaan pemilu. Sementara itu, ribuan logistik tersebut ditempatkan di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Jalan Halim Perdana Kusuma. Pasalnya, kantor KPUD setempat tidak mencukupi untuk menampung ribuan tumpukan surat suara itu. Perlu diketahui Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Bangkalan akan digelar di 2.557 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 273 desa dan delapan kelurahan di 18 kecamatan, dengan jumlah pemilih sebanyak 955.998 jiwa. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Maraknya baliho yang bertebaran membuat kecewa banyak kalangan. Baliho-baliho tersebut tak kunjung diturunkan oleh pihak yang berwenang. Sehingga hal itu terkesan adanya pembiaran. Bahkan ada dugaan pihak yang berwenang sudah tak mempunyai keberanian lagi dalam menurunkan baliho caleg. "Banyak baliho dan papan reklame yang dipasang para caleg di jalur Suramadu. Hal itu jelas melanggar Peraturan KPU (PKPU). Pihak yang berwenang harus tegas," kata Syukur, koordinator JPPR Madura. Pihaknya sangat menyayangkan pemasangan baliho dan papan reklame tersebut, karena menyalahi aturan. Apalagi mereka merupakan calon wakil rakyat, yang seharusnya memberikan contoh mendidik kepada masyarakat. Sebab mereka nantinya akan menjadi pembuat peraturan sebagai legislatif. Menurut Syukur, hasil pantauan di lapangan menyebutkan banyak baliho dan papan reklame yang bergambar caleg terpajang di pinggir jalan. Seperti di kawasan Suramadu, Jalan Raya Embong Miring, dan Jalan Ki Lemah Duwur Bangkalan. "Secepatnya, kami mendesak KPUD, panwas, dan satpol PP segera menurunkan baliho dan papan reklame caleg. Semua baliho dan papan reklame caleg itu harus diturunkan, karena melanggar PKPU,"

tegasnya. Pihaknya mengaku sudah mengirim surat pada dua lembaga penyelenggara pemilu, tetapi belum ada tindakan nyata. Bahkan terkesan ada pembiaran. Jangan sampai ada tebang pilih dalam menertibkan alat peraga kampanye yang dilarang ini. Menanggapi maraknya baliho yang berkeliaran di pinggir jalan protokol, Ketua KPU Kabupaten Bangkalan, Fauzan Jakfar menyatakan permasalahan baliho dan papan reklame bergambar caleg, pihaknya bukan dalam posisi sebagai eksekutor dalam penertiban alat peraga. Namun, sebagai pihak yang mengeluarkan rekomendasi kepada panitia pengawas pemilu (panwaslu). "Kami bukan eksekutor. Tetapi kami hanya mengirikamkan surat pada panwas agar mengeluarkan rekomendasi supaya Satpol PP menurunkan baliho dan papan reklame yang melanggar. KPUD sudah berkali-kali kirim surat ke panwas agar menertibkan alat peraga yang melanggar," kata Fauzan. Dia menjelaskan mengenai kewenangan dalam menertibkan semua pelanggaran, baik yang dilakukan caleg maupun parpol merupakan ranah panwaslu. Oleh karena itu, panwaslu harus berani tampil dalam kontek pengawasan. Dengan kata lain, panwas harus memberikan rekomendasi kepada Satpol PP. = MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran madura

DIBIARKAN. Baliho caleg yang tetap dibiarkan berdiri kokoh di pinggir jalan.

WACANA MADURA

Pembentukan Provinsi Madura Harus Lebih Serius BANGKALAN - Wacana pembentukan Provinsi Madura kian gencar bergulir. Pasca penandatanganan piagam labang yang dilakukan sejumlah tokoh adat Madura beberapa waktu lalu. Namun bagi Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Munawar Kholil, pembentukan Provinsi Madura mempunyai banyak keuntungan.

Salah satunya pencairan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAU) dan dana perimbangan akan bertambah. Karena memiliki akses langsung ke pemerintah pusat. �Seperti bagi hasil migas dan tembakau yang merupakan sumber pendapatan Madura paling besar, akan kita kelola sendiri.

Sebab selama ini SDA kita dibagi dengan provinsi untuk disalurkan ke kabupaten lain,� terangnya. Untuk itu, wacana provinsi Madura sangat menguntungkan bagi masyarakat Madura. Selama tidak berbenturan dan bertentangan dengan UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. �Untuk itu pemekaran wilayah

Kabupaten Bangkalan menjadi kotamadya dan kabupaten harus lebih serius perencanaannya. Karena salah satu sarat pembentukan provinsi harus memenuhi lima kabupaten dan kota," ulasnya. Hal senada juga disampaikan anggota komisi B M Iksan. Menurutnya, provinsi Madura wajib

terbentuk. Sebab sudah waktunya Madura berdiri secara Mandiri. Sebab potensi-potensi yang ada di Madura sudah memenuhi. Syarat pemekaran wilayah harus segera direalisasikan agar wacana tersebut tidak mengambang. Dalam artian harus benar-benar dikerjakan dengan sungguh-sungguh. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Komunitas

KORAN MADURA

JUMAT 7 MARET 2014

JUMATNo. 7 MARET 2014| |TAHUN No. 0316 |IIITAHUN III 0316

OO

KOPERJATI (KOMUNITAS PERUPA JAWA TIMUR)

Mengisi Tanpa Ada Persaingan SURABAYA - Dewasa ini perkembangan seni rupa Indonesia yang semakin mengalami kemajuan membuat semakin banyak jumlah perupa yang muncul ke permukaan. Adu kreativitas serta kreasi berlangsung di antara para perupa tersebut. Tentunya peran media massa, internet serta keterbukaan informasi membuat para perupa tidak pernah kehilangan referensi dan pengetahuan tentang dunia seni rupa. Di Jawa Timur sendiri banyak berlangsung even pameran seni rupa yang diselenggarakan di berbagai daerah. Adanya dewan kesenian yang tersebar di daerah-daerah di Jawa Timur memberikan kesempatan bagi para perupa untuk bisa memamerkan karya-karyanya. Selain itu, dewan kesenian banyak memberikan informasi seputar seni rupa yang juga berguna bagi eksistensi para perupa di berbagai daerah. Sebagai ibu kota provinsi, Surabaya merupakan dambaan dari para perupa daerah untuk bisa berpameran di kota tersebut. Tentunya status sebagai kota Metropolitan dimana perputaran roda ekonomi serta keterbukaan informasi membuat perupa dari berbagai daerah berlomba-lomba untuk bisa berpameran di kota itu. Tentunya tidak mudah bagi para perupa, utamanya pemula untuk bisa berpameran di Surabaya, karena selain perupa lokal jumlahnya telah membludak, keterbatasan ruang pamer juga menjadi kendala. Berdasarkan kegelisahan tersebut, Muit Arsa, seorang seniman seni rupa Surabaya berinisiatif mendirikan sebuah wadah untuk bisa menaungi seluruh perupa dari berbagai daerah di Jawa Timur. Jaringan

g. armadianto semeru/koran madura

BERPOSE. Koperjati (Komunitas Perupa Jawa Timur) saat berpose di depan hasil lukisannya.

luas yang dimiliki oleh Muit Arsa di Surabaya, terkait akses ke dalam sarana-sarana ruang pamer serta informasi tentang kolektor-kolektor seni ingin ia manfaatkan bagi para perupa di Jawa Timur untuk bisa eksis di dalamnya. “Wadah itu selain sebagai sarana berpameran perupa Jawa Timur di Surabaya, juga berfungsi sebagai sarana ekspansi karya kami ke luar Surabaya, ke daerah-daerah di Indonesia, bahkan harapannya bisa membawa perupa Jawa Timur berpameran hingga ke luar negri,” ungkap Muit Arsa. Walhasil, dengan usaha kerasnya, tepatnya pada tahun 2004 ia mampu mengajak puluhan perupa dari berbagai daerah di Jawa Timur, bergabung dalam suatu wadah yang dinamakan Koperjati (Komunitas Perupa Jawa Timur). Dengan harapan mampu mengakomodir para perupa Jawa Timur untuk bisa mengembangkan kreasi, kreativitasnya dengan berpameran di Surabaya dan Indonesia, Koperjati pada 2004 membuat gebrakan awal, yakni mengadakan sebuah pameran seni rupa yang dinamakannya pameran ‘Lintas Generasi’. Pameran itu diselenggarakan di Balai Pemuda, Surabaya, dan mengikutsertakan 70 perupa dari berbagai usia, mulai dari

anak-anak hingga perupa berusia lanjut. Gebrakan awal ini mendapat respon positif dari masyarakat Surabaya juga pengamat-pengamat seni rupa di Surabaya. Gebrakan awal yang melibatkan perupa lintas generasi itupun tak ayal membuat nama Koperjati mulai dikenal. Gebrakan awal yang cukup mendapat respon positif dari masyarakat serta para pengamat seni itu rupanya tak cukup sampai disitu. Berbagai kegiatan yang mereka adakan dalam perjalanannya juga banyak menyita perhatian dari masyarakat luas. “Setiap tahun kami mengadakan beberapa kali even pameran dan selalu mendapat respon dari masyarakat,” ujar Hadi Gondrong, salah satu anggota Koperjati. Dari tahun 2004 hingga kini Koperjati telah melakukan belasan kali pameran di Surabaya dan di berbagai daerah di Jawa Timur. Dalam setiap pameran, mereka melakukan sistem seleksi untuk menjaring karya-karya yang layak pamer. “Sistem seleksi ini melibatkan banyak pengamat seni, sehingga kami selalu bisa menjamin mutu dan kualitas karya yang dipamerkan. Maka dari itu Koperjati semakin dikenal masyarakat karena di dalamnya banyak

perupa-perupa berbakat,” ungkap Juniarto, anggota Koperjati yang juga guru seni rupa di sekolah swasta itu. Wahyudi, anggota Koperjati. Diterangkannya pula, bahwa anggota Koperjati memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari guru, dosen, pengusaha, PNS hingga petani daerah. Selain mengadakan even pameran rutin, Koperjati kerap kali mengadakan even-even semisal melukis bersama yang diikuti oleh puluhan anggotanya. Kegiatan melukis bersama itu kerap diadakan di berbagai tempat, seperti di gedung kesenian, cafe, hotel maupun tempattempat lain di Surabaya. Selain itu mereka juga kerap menyewa model untuk acara lukis model dan pergi ke daerah-daerah tertentu untuk melukis landscape secara bersama-sama. Selama ini Koperjati dalam hal menjaga silahturahmi antar anggota, mereka kerap mengadakan diskusi seni dan ngobrol santai di sekretariat mereka di Jl.Pulo Wonokromo 255, Surabaya. Tiap sebulan sekali mereka selalu menyempatkan diri untuk silahturahmi ke berbagai daerah untuk berkumpul dengan para anggotanya di daerah-daerah. “Anggota kami tersebar di ber-

bagai daerah. Jadi, kami selalu menyempatkan diri untuk mengadakan acara kumpul bareng di berbagai daerah,” ujar Misgeiyanto, anggota Koperjati. Sekalipun beranggotakan individu dari keilmuan yang sama, yakni seni rupa, Koperjati mampu menjaga kesolidan organisasinya. “Tidak ada aroma persaingan yang buruk disini; yang ada adalah saling mengisi. Persaingan dalam hal kualitas itu biasa. Kami sering berbagi tekhnik melukis,” ujar Asep, salah satu anggota Koperjati. Koperjati yang berdiri sejak 2004 dan tetap eksis hingga sekarang adalah suatu keberhasilan bagi tiap anggotanya, mengingat, iklim komunitas kesenian di Surabaya yang akrab dengan nuansa persaingan sangat kental. Keberhasilan itu memancing kekaguman dari seorang Agoes Koecing, kurator seni rupa nasional yang kini menjabat sebagai penasihat Koperjati. “Anggota Koperjati tersebar di berbagai daerah, dan hingga kini mereka masih tetap eksis serta sangat solid. Salut!,” ujarnya. Kepedulian dalam Tema Karya Seni Rupa Pameran seni rupa hingga sekarang bukanlah suatu hal yang bisa dipandang sebelah mata. Itulah hasil kerja keras Koperjati, komunitas seni rupa Jawa Timur yang beranggotakan puluhan perupa dari berbagai daerah. Jika kita banyak membaca kecenderungan seni rupa baik di Indonesia maupun dunia, pergerakan-pergerakan seni rupa avant garde kerap dipelopori oleh para individu dan tidak jarang pergerakan itu merupakan buah pemikiran sebuah komunitas seni. Di Indonesia kita mengenal Kelompok Seni Rupa Bermain (KSRB) yang aktif dengan tema-tema kritis terhadap pemerintahan, maupun komunitas-komunitas lain yang tersebar di berbagai wilayah. Lalu bagaimana dengan Koperjati? = G. ARMADIANTO SEMERU


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

P

JUMAT 7 MARET 2014 | No. 0316 | TAHUN III JUMAT 7 MARET 2014

MADURA

No. 0316 | TAHUN III

SAYYID MAULANA

Ingin Mewarnai Tanah Kelahiran Cita-cita dan keinginan memang harus dimiliki oleh semua insan. Karena dengan hal itu semangat dalam mengarungi hidup dunia ini seakan terarah, dan memilki target hidup yang jelas. Bahkan cita-cita manusia tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya.

ungkin cita-cita yang dimiliki oleh seorang lelaki yang mengaku memiliki nama Sayyid Maulana ini sedikit unik dan nyentrik, yakni berkeinginan untuk mewarnai tanah kelahirannya dengan menjadi pelopor desa dan penggerak perubahan sosial masyarakat. “Memang hal itu yang tertanam di hati saya, kelak ketika saya menjadi orang yang sukses. Jiwa dan ragaku kuberikan untuk tanah kelahiran,” terangnya, seraya dia melihat laptop yang disampinganya, Kamis (6/3). Dengan suasana yang sedikit rileks, Sayyid panggilan akrabnya, mengaku untuk mewujudkan sebuah angan dan cita-citanya terus berupaya dengan bermodal sebuah ilmu dan pengalaman. “Karena dengan ilmu semua persoalan bisa teratasi. Bahkan, akan mengangkat sebuah derajat manusia. Tetapi jika tidak memilki sebuah ilmu, secara otomatis akan sulit memberikan sebuah perubahan untuk kehidupan diri sendiri dan orang lain,” ucap pria kelahiran

Probolinggo, 20 Maret 1989. Selain belajara secara formal, Sayyid Maulana juga menimba ilmu dalam sebuah organisasi

kepemudaan. Termasuk sering terlibat dalam sebuah kegiatan yang bersifat sosial. Ilmu dalam bangku pendidikan, menurutnya tidaklah cukup untuk memberikan sebauh pencerahan di tengahKUPON tengah masyarakat. “Dalam organisasi banyak ilmu yang diperoleh tentang tatacara mencadi sebuah pemimpin, dan bisa mencetak skill keberaNama : ......................................... nian anggotanya,” ucap : ......................................... Umur pria yang mengaku Alamat : ......................................... hobi baca buku ini. Selain, bayanNomor Kontak : ......................................... gan dalam pikirannya ketika sudah terjun di masyarakat, • Kupon ini diserahkan ke Dipersembahkan oleh: studio Madura Channel Sayyid Maulana ingin Jl. Adirasa 6-7 Kolor bergerak dalam dunia Sumenep, selambatpendidikan di daerah lambatnya tanggal 8 kelahirannya. Tempat Maret 2014 kelahirannya, saat ini Said Abdullah memang banyak anak • Babak penyisihan akan Institute disiarkan secara langsung yang putus pendidikan di Radio 89.5 FM karena kurangnya kesadaran orang tuanya • Keterangan lebih tentang pentingnya lanjut hubungi: Abiel Machan penddikan.“Bisa sekolah (087850117101) dan Corporation Susi (087850449593) rakyat atau umum yang akan saya rintis, maupun segi kegiatan pemberdayaan pemuda dalam bidang bina usaha mandiri,”pungkasnya. =Mahfud Hidayatulah

LOMBA AZAN

BERHADIAH UMROH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.