e Paper Koran Madura 07 Agustus 2014

Page 1

KAMIS

7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

a Empat Anggot DPRD Sulsel i baga Ditetapkan se a gk an Ters Nasionel hal 4

KORAN MADURA

1

0328-6770024 KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III www.koranmadura.com

Tuntutan Prabowo-Hatta Dinilai Belum Konkret

BERITA TERK AIT Hal 2,3


2

KORAN MADURA

Berita Utama

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

ant/ampelsa

AMAPK TUNTUT PILPRES ULANG. Relawan pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Keadilan (AMAPK) berunjukrasa di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (6/8). Dalam aksinya, AMAPK menyampaikan lima butir tuntut mereka di antaranya, mencopot komisioner KPU dari jabatannya, Mahkamah Konstitusi dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu membuktikan kebenaran dan keadilan, menolak hasil pilpres dan jika keadilan tidak terwujud, maka AMAK menuntut referendum dilaksanakan di Aceh.

Gugatan Prabowo-Hatta Kabur JAKARTA- Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menilai pokok permohonan dalam berkas perkara permohonan sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang disampaikan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belum konkret.

Alhasil, sejumlah hakim MK mengkritisi pokok permohonan sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang diajukan pasangan nomor urut 1 ini. Dalam koreksinya, beberapa hakim MK menilai pokok permohonan Prabowo-Hatta tidak terperinci dan argumen yang disampaikan tidak konkret. “Permintaan Saudara perlu argumen yang konkret. Saya beri contoh, misalnya Saudara menggunakan kalimat ada indikasi money politics. Tentu ka-

lau bicara indikasi, tidak konkret. Itu perlu jadi catatan, kata hakim MK Muhammad Alim dalam persidangan di gedung MK, Rabu (6/8). Seperti diberitakan, pasangan Prabowo-Hatta menggugat keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014. Pada sidang perdana hari ini Prabowo-Hatta selaku pihak pemohon menyampaikan pokok-pokok permohonan gugatannya kepada hakim MK

Secara bergantian, para hakim MK ini memberikan koreksi kepada Prabowo-Hatta dan tim kuasa hukumnya. Hakim Ahmad Fadlil Sumadi menilai, pokok permohonan Prabowo-Hatta tidak disusun secara silogisme karena hanya mempunyai premis mayor dan kesimpulan. Sedangkan premis minornya tidak diungkapkan dalam dokumen permohonan. “Premis minornya itu harusnya, kasus konkretnya apa yang dihadapi. Itu tidak ada,” kata Fadlil. Hal serupa disampaikan Hakim Muhammad Alim. Dia menyarankan, agar lebih bisa diterima, Prabowo-Hatta perlu lebih merinci pokok permohonannya. Hal itu perlu dibuat karena pokok permohonan saat ini dianggap belum konkret. “Permintaan Sau-

dara perlu argumen yang konkret. ta. Saya beri contoh, misalnya SauSementara itu, Komisioner dara menggunakan kalimat ada KPU Ida Budhiati menilai materi indikasi money politics. Tentu ka- gugatan itu sebetulnya sudah lau bicara indikasi, tidak konkret. muncul dalam proses rekap. “Ya (tidak ada materi baru), sebenarnItu perlu jadi catatan,” ujarnya. Selain itu, Alim juga menyoro- ya sudah diangkat dalam proses ti penggunaan kata “pengkondis- rekapitulasi,” kata komisioner ian” yang digunakan untuk men- KPU bidang hukum Ida Budhiati uding Komisi Pemilihan Umum usai sidang di Gedung MK Jalan (KPU) memanipulasi suara. “Jan- Medan Merdeka Barat, Jakarta, gan pakai kata yang maknanya Rabu (6/8). Ida mencontohkan, misalnya bersayap. Pakai yang makna tunggal saja,” ujarnya. isu DPKTb yaitu mencoblos denHakim Konstitusi Wahidudin gan KTP. Dalam proses rekap suAdams mempertanyakan pelang- dah muncul dan KPU sudah memgaran rekapitulasi yang tidak di- berikan penjelasan ant/novrian kepadaarbitim pasangan calon yangNegeri protes. “Berjabarkan secaraDPRD detailKOTA dan konkPELANTIKAN BANDUNG. Ketua Pengadilan (PN) dasarkan KPU provinsi retBandung, oleh Prabowo-Hatta. Nurhakim (kiri) membacakan sumpah konfirmasi bagi sejumlah anggota DPRD Kota Hakim BandungPatrialis periode 2014-2019 Gedung DPRD Kota BandTerakhir, Ak- dan diKPU kabupaten/kota justru Barat, Selasa (5/8). Sebanyak 50ada anggota DPRD Kota Band-saat tidak persoalan (DPKTb) barung, jugaJawa meminta gambaran yang ung yang dilantik tersebut terdiri dari legislator dari PDIP yang mendapat rekap diPKS, tingkat provinsi dan kalebih rinci mengenai kecurangan 12 Kursi, Gerindra 7 kursi, Golkar, Demokrat, dan Hanura masingterstruktur, sistematis dan masif 4 kursi, bupaten/kota,” masing sebanyak 6 kursi, Nasdem PPP 2 kursi, ujarnya. dan PKB 1 kursi. =GAM/ABD yang disampaikan Prabowo-Hat-


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III KAMIS 7 AGUSTUS 2014

No. 0414 | TAHUN III

33

PILPRES 2014

Tim Prabowo-Hatta Sampaikan Tiga Tuntutan ke DPR JAKARTA- Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta menyampaikan tiga tuntutan kepada DPR RI ketika mereka diterima Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar Sudarsa di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu. Ketiga tuntutan tersebut dibacakan oleh Direktur Politik Tim Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin, yang didampingi oleh Mayjen nomor urut satu tersebut dari beberapa daerah. Ketiga tuntutan tersebut, pertama; petisi mosi tidak percaya kepada KPU dan Bawaslu yang dinilai tidak independen, kedua; mendesak Komisi II DPR untuk segera membentuk Pansus Pertangjawaban KPU dan Bawaslu pada Pilpres 2014, serta ketiga; aspirasi yang disampaikan menjadi bagian tidak terpisahkan dari perjuangan relawan, pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk diteruskan kepada Komisi II DPR RI. Usai membacakan ketiga tuntutan secara tertulis, Ali Mochtar Ngabalin kemudian menyerahkannya kepada Agun Gunanjar Sudarsa. Beberapa anggota tim kampanye pasangan Prabowo-Hatta juga ikut maju ke depan dan turut menyalami Agun Gunanjar. Pada kesempatan tersebut, Agun Gunanjar mengatakan, relawan pendukung pasangan

Prabowo-Hatta yang memilih menyalurkan aspirasi ke Komisi II DPR RI adalah pilihan tepat, karena Komisi II yang membidangi pemerintahan dan politik dalam negeri, selalu mengawasi proses penyelenggaraan pemilu. Menurut Agun, Komisi II akan berusaha sebaik mungkin menyalurkan aspirasi tersebut, tapi karena saat ini DPR RI sedang dalam masa reses sehingga belum bisa memanggil KPU dan bawaslu untuk meminta penjelasan. “Pimpinan Komisi II DPR akan mengirim surat kepada pimpinan DPR RI untuk meminta persetujuan agar bisa memanggil KPU dan Bawaslu,” katanya. Politisi partai Golkar ini menjelaskan, berdasarkan UU No 27 tahun 2009 tentang MD3 dan Tata Tertib DPR RI, Komisi II tidak bisa memanggil mitra kerjanya pada saat reses. Pada kesempatan tersebut, Agun juga menegaskan, Komisi II DPR RI akan berusaha menegakkan demokrasi secara bermartabat dengan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil. =ANT/RIZA

ant/ismar patrizki

PENDUKUNG PRABOWO KE DPR. Perwakilan pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa melakukan audiensi dengan Ketua Komisi II DPR, Agun Gunandjar Sudarsa, seusai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/8). Audiensi tersebut dilakukan untuk menyampaikan protes mengenai hasil Pilpres 2014 dan petisi mendesak pembentukan pansus pilpres.

ant/nyoman budhiana

AKSI DUKUNG PRABOWO-HATTA. Sejumlah simpatisan dan pendukung Calon Presiden-Calon Wakil presiden, Prabowo-Hatta berdiri di depan spanduk yang mereka pasang saat melakukan aksi damai di Kantor KPU Bali, Denpasar, Bali, Rabu (6/8). Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Relawan Berdaulat Demi Nusantara (Garda) menyampaikan penolakan atas hasil Pemilu Presiden yang dinilai penuh kecurangan.

Buktikan Tuduhan Kecurangan! KPU Tantang Kubu Prabowo-Hatta JAKARTA- Ketua tim kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum Pusat Adnan Buyung Nasution mengatakan pihaknya meminta tim hukum pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk membuktikan semua tuduhan kecurangan yang dilakukan penyelenggara Pemilu. “Buktikan. Jangan lupa bahwa ini (proses) hukum, siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan. Kami ingin meminta bukti-bukti dari pihak pemohon (perkara),” kata Adnan Buyung usai sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu. Dia menambahkan jika pihak termohon menuduh proses pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tidak terstruktur, sistematis dan masif, maka harus dibuktikan dimana letak kecurangan tersebut. Strategi yang dipakai oleh tim kuasa hukum KPU dalam menghadapi sidang gugatan di MK adalah dengan membela diri menggunakan data-data yang

dimiliki dari KPU di tingkat daerah. Kami akan membela diri dan mengatakan bahwa dari pihak kami tidak ada pelanggaran tersebut. Tentu kami akan mengajukan saksi-saksi, tetapi lihat saja nanti kami kasih ‘fair play’,” jelas dia. Menurut dia, permohonan gugatan tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa selama tiga kali mengalami perubahan sehingga pihaknya perlu mempelajari lebih dalam. “Permohonan dia kan tiga kali berubah-ubah, nanti saya lihat terlebih dahulu. Kalau permohonan yang terakhir ini malah masih lisan, belum tertulis,” katanya. Sementara itu, dalam per-

sidangan di MK, Prabowo Subianto mengatakan pihaknya tidak dapat menerima hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres yang ditetapkan KPU RI. Dia mengatakan memiliki bukti antara lain berupa testimoni dari puluhan ribu orang yang bersaksi bahwa penyelenggara pemilu di tingkat bawah melakukan tindak kecurangan. “Ada satu ibu yang datang ke tempat pemungutan suara lalu ditanya oleh petugas penyelenggara mau memilih siapa, nomor satu atau nomor dua. Begitu dia katakan Nomor Satu, tidak diperkenankan (memilih). Ibu-ibu (itu) masih hidup, ada di Bendungan Hilir,” kata Prabowo. Agenda sidang perdana tersebut adalah mendengarkan penjelasan dari pihak termohon dan majelis sidang memberikan saran untuk perbaikan berkas pengajuan gugatan. Sidang selanjutnya akan digelar pada Jumat siang pukul 14.00 WIB dengan agenda mendengarkan keterangan dari pihak termohon yaitu KPU. =ANT/FRANSISKA


4

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

DUGAAN KORUPSI

Dua Tersangka Korupsi Dana KPU Ditahan JAYAPURA- Dua orang tersangka kasus korupsi di lingkungan KPU Waropen senilai Rp3 miliar ditahan yaitu mantan Ketua KPU Waropen Melina Wonatorey dan Kepala Badan Asset Daerah Waropen Yulianus.

ant/ari bowo sucipto

KEKURANGAN AIR BERSIH. Dua orang ibu mengangkat jeriken berisi air bersih dari mobil tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Desa Blandit, Singosari, Malang, Jawa Timur, Rabu (6/8). Kiriman air bersih sebanyak 10.000 liter perhari tersebut dilakukan untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih di kawasan tersebut yang sudah berlangsung hampir sebulan terakhir.

Kepala Kejaksaan Negeri Serui, Papua, Damrah Muin ketika dihubungi dari Jayapura, Rabu, mengaku kedua tersangka itu ditahan sejak Selasa malam (5/8) seusai menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik kejaksaan. Selain kedua tersangka Kejari Serui juga sudah menetapkan Bupati Waropen Yesaya Burney sebagai tersangka. Kasus korupsi di lingkungan KPU Waropen berawal dari dana hibah KPU setempat senilai Rp3 miliar yang pengalokasian dan pencairan dananya tidak sesuai prosedur. Bahkan, kata Muin, pencairan dilakukan setelah mantan Ketua KPU Waropen yang dipecat, Melina Wonatorey, me-

minta tambahan dana sebesar Rp3 miliar ke Pemkab Waropen, padahal proses Pilkada 2010 yang menghabiskan dana sebesar Rp6 miliar sudah selesai digelar. Dana sebesar Rp3 miliar itu kemudian dicairkan hanya melalui perintah lisan dari Bupati Buinay tanpa adanya izin prinsip dari DPRD Waropen. Muin mengatakan, untuk menahan tersangka Bupati Buinay masih menunggu ijin dari Presiden. “Surat ijin sudah kami kirim ke Kejati Papua untuk selanjutnya ke Kejagung dan dari Kejagung akan mengirim ke Setneg,”jelas Muin. =ANT/ EVARUKDIJATI

Empat Anggota DPRD Sulsel Ditetapkan sebagai Tersangka MAKASSAR- Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan empat anggota DPRD sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) 2008 yang merugikan keuangan negara Rp8,8 miliar.

“Sejak awal sudah kita katakan akan menuntaskan kasus ini dan berdasarkan fakta-fakta persidangan serta bukti-bukti yang ada, maka kita kembali menetapkan empat orang tersangka baru,” tegas Asisten Pidana Khusus Kejati, Gerry Yasid didampingi Kasi Penerangan dan Hukum, Rahman Morra di Makassar, Rabu. Keempat legislator yang ditetapkan, dua diantaranya adalah anggota DPRD Sulsel yakni Abdul Kahar Gani dan Adil Patu serta dua legislator Makassar Mustagfir Sabry serta Mujiburrahman. Mantan Asisten Intelijen Kejati Aceh itu mengatakan jika pen-

etapan empat tersangka tersebut karena alat bukti sudah cukup dan dinyatakan untuk dilakukan penuntutan. “Kita masih mendalami Bansos Sulsel. Untuk sementara, baru empat orang yang ditingkatkan ke penyidikan. Keempatnya semua legislator, yakni AP, MJR, MS dan KG. Kemungkinan akan ada tersangka berikutnya. Kasus ini sementara berproses,” katanya. Menurutnya, penetapan keempat tersangka itu bukan karena adanya tekanan atau intervensi dari pihak lain, melainkan karena penegakan hukum dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Gerry tidak takut untuk dilakukan pemeriksaan oleh siapapun termasuk dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menurutnya dia sudah melakukan tugasnya dengan profesional dan porposional. “Saya tidak takut untuk diperiksa. Bukan karena pemberitaan, kita tetapkan tersangka. Hanya semata-mata untuk penegakan hukum. Kita tidak pernah takut untuk diperiksa. Semua anggota kami bekerja. Bahkan sampai jam 10 malam, kita masih kerja. Ini membuktikan kita serius berantas korupsi,” jelasnya. Kepala Bidang Penerangan dan Hukum, Rahman Morra menyatakan, penetapan keempat legislator itu karena sebelumnya terdapat ketidaksesuaian hasil penyidikan dan fakta persidangan yakni salah satunya, pada hasil penyidikan, penyidik hanya menemukan potongan cek atau bonggol cek. Sementara pada persidangan yang dijadikan sebagai barang

bukti adalah lembaran cek yang berhasil disita dari Bank BPD Sulsel. Namun sekarang, tim penyidik berhasil menemukan ratusan cek pencairan oleh keempat orang tersangka itu. Sebelumnya, dalam kasus itu juga, Sekprov Andi Muallim ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Sulsel karena dianggap bersama-sama dengan Bendahara Pengeluaran Anwar Beddu yang telah divonis dua tahun penjara itu melakukan upaya melawan hukum dengan cara memperkaya orang lain maupun korporasi. Penetapan Muallim yang merupakan pamong senior di Sulawesi Selatan bertindak selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) dinilainya turut bertanggungjawab dalam setiap pencairan anggaran dana Bansos yang telah merugikan negara itu. Sejak kasus ini bergulir di kejaksaan, Anwar Beddu dan Andi Muallim dinilainya telah memperkaya diri sendiri, orang lain ataupun korporasi yang diperkuat

dalam fakta-fakta penyidikan maupun persidangan. Peranan Muallim yang sebagai kuasa pengguna anggaran itu terbukti telah menyetujui setiap pencairan maupun pemberian dana bantuan sosial kepada lembaga penerima diaman lembaga penerima itu tidak berbadan hukum alias fiktif. Persetujuan pemberian dana bansos kepada setiap penerima itu dilakukan tanpa didasari verifikasi terhadap 202 lembaga penerima guna memastikan kebenaran dan keberadaan lembaga penerima tersebut. Andi Muallim yang telah menyetujui semua lembaga penerima itu kemudian langsung diteruskan kepada bendahara dengan mengeluarkan dana bansos tersebut. Bendahara sendiri saat mencairkan dan menyerahkan kepada 202 lembaga penerima itu dinilai lalai karena tidak melakukan penelitian dan pemeriksaan sehingga merugikan keuangan negara. =ANT/HASANUDDIN


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III No. 0414 | TAHUN III

BI Ajak Pemda Indonesia Timur Kreatif Jangan Hanya Bergantung pada Tambang JAKARTA-Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat kerja Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) di Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (11/8) mendatang. Pertemuan rutin yang melibatkan perwakilan pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah ini, bertujuan membahas isu regional yang berdampak pada kondisi nasional. Kepala Divisi Asesmen Ekonomi Regional BI Priyono menjelaskan salah satu isu besar dalam pertemuan pekan depan itu, misalnya ketergantungan banyak pemda terhadap usaha tambang mineral. Seminar Nasional KEKR tahun ini mengusung tema

percepatan dan penciptaan iklim investasi daerah. “Isu strategis itu misalnya hilirisasi. Adanya penurunan kinerja ekspor berbasis sumber daya alam saat ini, menjadi salah satu latar belakang diselenggarakan seminar ini. Kita juga menginginkan diversifikasi di kawasan timur,” ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Pusat BI, Jakarta, Rabu (6/8). Sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah timur Indonesia, selama ini kecil sekali kepada nasional, hanya 18 persen. Bila dibandingkan, DKI Jakarta dengan luas wilayah hanya 633 kilometer persegi, sudah menyumbang 20 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Ketergantungan daerah pada ekonomi berbasis sumber daya alam tanpa diolah, menyebabkan ekonomi melambat sejak awal tahun. “Harapan kita daerah di kawasan timur tidak menggantungkan lagi pada sumber daya alam. Nilai tambahnya

kan tidak terlampau tinggi. Dengan adanya diversifikasi harapannya bisa lebih baik untuk ekonominya,” kata Priyono. Hasil rapat kerja pekan depan diharapkan bisa muncul ide-ide konkret buat melahirkan kebijakan untuk mengganti fokus ekonomi kawasan timur, yang tidak cuma mengandalkan tambang. “Diharapkan nanti ada kesepakatan antara pusat, BI, dan pemda, apa-apa yang perlu kita koordinasikan untuk mendorong ini,” katanya. Selain isu perkembangan ekonomi regional, khususnya hilirisasi, rapat kerja di Tomohon juga membahas isu rutin KEKR. Misalnya pengendalian inflasi nasional, mengingat kontribusi inflasi luar Jawa mencapai 60 persen. Kemudian ada juga pembahasan dari sisi keuangan sistem pembayaran jasa keuangan daerah, ketenagakerjaan dan kesejahteraan. serta kinerja fiskal daerah. =GAM/ABD

ant/rivan awal lingga

KEBAKARAN TOKO JAKARTA BARAT. Pemilik toko mencari barang-barang berharga seusai terjadi kebakaran di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Rabu (6/8). Kebakaran yang disebabkan oleh hubungan listrik arus pendek tersebut menghanguskan 4 toko.

55

DANA HAJI

Peralihan Dana Haji Tuntas JAKARTA-PT Bank BNI Syariah mengaku telah menerima seluruh dana haji dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp2,2 triliun. Penguatan likuiditas ini menjadi pertimbangan BNI Syariah untuk menyalurkan pembiayaan di 2014 mencapai Rp14,6 triliun. “Masuknya dana haji tersebut tentunya menjadi angin segar bagi BNI Syariah, karena saat ini semua bank mengalami likuiditas yang ketat,” kata Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano di Jakarta Rabu (6/8). Menurut Dinno, pada Senin (4/8) lalu, BNI dan BNI Syariah sudah menuntaskan proses peralihan dana haji yang sejalan dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2013 yang memutuskan untuk memindahkan pengelolaan dana haji kepada perbankan syariah. “Dana dari induk telah seluruhnya masuk. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dan BNI yang berkomitmen nyata membesarkan perbankan syariah. Amanah ini akan kami kelola dengan baik dan tetap mengedepankan asas kehati-hatian dan tetap dalam koridor syariah,” ucap Dinno. Dia menegaskan, dana haji yang masuk ke BNI Syariah sesuai dengan rencana perusahaan, yakni pemindahan tahap pertama sejumlah Rp908 miliar. “Tahap ini diikuti tahaptahap selanjutnya sampai tahap akhir sebesar Rp644 miliar, sehingga total pengalihan berjumlah sekitar Rp2,2 triliun yang seluruhnya berbentuk deposito,” katanya. Dinno menyampaikan, kinerja BNI Syariah per Juni 2014 mampu meraih total aset hingga Rp17,35 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp13,51 triliun, pembiayaan Rp13,368 triliun dan laba bersih mencapai Rp66,481 miliar. “Dana yang ada akan digunakan sesuai dengan corporate plan, akan disalurkan ke sektor-sektor pembiayaan yang memiliki dampak ke sektor riil. Tahun ini kami menarget pembiayaan Rp14,576 triliun,” ujar Dinno. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

OJK Melarang Freelance Telemarketing JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/ SEOJK.07/2014 tentang Penyampaian Informasi dalam Rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan. SE-OJK yang secara resmi dirilis pada tanggal 24 Juli 2014 lalu tersebut merupakan peraturan pelaksanaan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tanggal 6 Agustus 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan yang efektif akan berlaku efektif sejak 6 Agustus 2014. “SE ini mengatur bahwa penawaran oleh PUJK harus menggunakan data yang telah disetujui oleh Konsumen atau masyarakat yang bersedia dihubungi melalui sarana SMS, telepon atau Email,” ujar Direktur Direktorat Pengembangan Kebijakan Per-

lindungan Konsumen OJK, Anto Prabowo di Jakarta, Rabu (6/8). Menurutnya, dalam peraturan itu disebutkan bahwa OJK melarang pemanfaatan freelance telemarketing yang menggunakan long-number dan seolah-olah penawaran dilakukan secara pribadi. Penawaran harus jelas menyampaikan identitas PUJK dan jika melalui telepon harus memohonkan kesediaan Konsumen untuk menerima penawaran. SE-OJK Pemasaran ini jelasnya juga mengatur tatacara pemuatan iklan yang dilakukan oleh PUJK dengan mewajibkan pencantuman logo dari PUJK dan keterangan pernyataan bahwa PUJK itu terdaftar dan diawasi oleh OJK. Hal ini ditujukan agar masyarakat tidak terjebak upaya perusahaan yang menawarkan seperti produk keuangan yang tidak menjadi kewenangan pengawasan OJK. “Pengalaman dari kasus investasi yang diduga illegal sering menawarkan investasi dengan bunga atau imbal hasil yang diluar batas kewajaran

TRIWULAN II 2014

Konsumsi Rumah Tangga Penopang Pertumbuhan Ekonomi

padahal kenyataannya perusahaan ini tidak diberikan izin dan pengawasannya tidak dilakukan oleh OJK,” imbuhnya. Dalam aturan itu, lanjutnya OJK juga mengatur penggunaan terminologi syarat dan ketentuan berlaku yang biasanya ditulis hurufnya kecil dan tanda asterik (*), penggunaan kata-kata superlatif (misalnya terkuat, paling aman) dan beberapa hal lainnya. Hal terpenting lain yang perlu diketahui oleh masyarakat bahwa PUJK akan menyediakan ringkasan informasi produk dan/ atau layanan jasa keuangan yang memuat manfaat, biaya dan risiko. Konsumen wajib mempelajarinya dan memberikan data/informasi yang akurat kepada PUJK. “OJK menyampaikan apresiasi kepada PUJK, Asosiasi di Industri Keuangan, Akademisi, Anggota Dewan Periklanan Indonesia yang berpartisipasi sebagai narasumber dalam perumusan SE-OJK Pemasaran sebagai peraturan pelaksanaan dari POJK No.1/POJK.07/2013,” pungkasnya. =GAM

JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2014 tercatat 5,12% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2014 sebesar 5,22% (yoy). Realisasi pertumbuhan PDB ini sedikit lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia (BI). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara menilai perlambatan tersebut disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan ekspor yang terutama terjadi pada komoditas berbasis sumber daya alam. Sebagian ekspor barang tambang masih terhenti akibat kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah, sementara ekspor komoditas batu bara dan CPO menghadapi pelemahan permintaan. “Dari sisi domestik, perlambatan pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari terkontraksinya belanja pemerintah dan kegiatan investasi nonbangunan,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (6/8).

Dari sisi domestik, perlambatan pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari terkontraksinya belanja pemerintah dan kegiatan investasi nonbangunan

Tirta Segara

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI

ant/dedhez anggara

KESULITAN REGENERASI PEMBATIK. Sejumlah pembatik menyelesaikan pesanan batik tulis di salah satu perajin batik rumahan di Paoman, Indramayu, Jawa barat, Rabu (6/8). Sejumlah produsen batik mengaku kesulitan melakukan regenerasi karena banyak perempuan muda memilih untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Dia menjelaskan penangguhan penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) mengakibatkan turunnya belanja barang dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kontraksi konsumsi pemerintah. Sementara itu, pertumbuhan investasi nonbangunan yang negatif terutama disebabkan oleh investasi alat angkutan luar negeri yang masih kontraksi sejalan dengan kinerja ekspor tambang yang belum membaik. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2014 ditopang oleh kinerja konsumsi rumah tangga yang masih kuat antara lain sebagai dampak dari pelaksanaan Pemilu, sebagaimana tercermin pada membaiknya kinerja industri makanan minuman dan industri kertas. Investasi

bangunan juga masih tumbuh cukup baik. Sementara itu, impor yang menurun akibat moderasi permintaan domestik membantu mengurangi tekanan eksternal akibat penurunan ekspor. BI memperkirakan perlambatan pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2014 tersebut masih sejalan dengan langkah pengelolaan stabilisasi makroekonomi yang dilakukan oleh BI bersama Pemerintah selama ini, terutama untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. “BI a akan terus memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal dan memastikan agar dinamika perekonomian nasional ke depan berjalan dengan sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2014 dibanding triwulan I-2014 mencapai 2,47 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2013 mengalami pertumbuhan 5,12 persen (y-ony). “Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2014 dibandingkan dengan semester I-2013 tumbuh 5,17 persen (c-to-c).” ujar Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, Selasa (5/8). Dari sisi produksi, jelasnya pertumbuhan ekonomi triwulan II-2014 dibandingkan triwulan II-2013 (y-on-y) didorong oleh hampir semua sektor. Pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,53 persen. Sementara bila dibandingkan dengan triwulan I-2014 (q-to-q), pertumbuhan tertinggi dicapai Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 4,17 persen. “Pertumbuhan semester I-2014 dibanding semester I-2013 (c-toc) didukung oleh semua sector, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,21 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 9,87 persen,” ucapnya. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

alam sidang Mahkamah Konstitusi terungkap kubu pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membawa misi gugatan yang pelik. Mantan Hakim Konstitusi Maruarar Siahan menyebutnya dengan mission impossible, karena memang sulit membuktikan kecurangan di hadapan para hakim MK atas selisih 8,4 juta suara yang jadi substansi materi gugatannya. Akan tetapi, semua itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, melainkan hanya tidak mudah. Itulah sebabnya optimisme masih tampak pada Prabowo-Hatta dan orangorangnya. Setidaknya itu terungkap dalam pernyataan Andre Rosieda bahwa pihaknya telah menyiapkan data hampir 10 truk. Tentu saja data sebanyak itu untuk meyakinkan para hakim MK. Sungguh pun begitu, kalau pun benar pernyataan juru bicara kubu Prabowo-Hatta itu, data sebanyak itupun belum tentu bisa meyakinkan para hakim di meja sidang, karena pihak tergugat pun memiliki bukti yang telah disiapkan untuk kepentingan serupa: meyakinkan para hakim di muka peradilan. Selain itu, fakta hasil survei sejumlah lembaga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-JK juga menjadi pengganjal upaya perlawanan pihak penggugat. Sinyalir gugatan penggugat akan mentah di persidangan sudah tampak dalam sidang pertama Rabu (6/8) kemarin, dengan adanya saransaran dari sejumlah hakim atas beberapa bagian dalam surat permohonan yang diajukan tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta. Saransaran itu kiranya mengindikasikan adanya ketidakvalidan materi gugatan dengan bukti-bukti peristiwa yang disajikan di dalamnya. Bahkan sampai saat ini sudah tiga kali permohonan kubu PrabowoHatta mengalami perubahan, sehingga ini pun meyakinkan sesungguhnya permohonan gugatan itu nyaris terkesan dipaksakan. Keadaan ini makin mempersulit kubu Prabowo-Hatta untuk mencapai ambisinya menuju kursi Istana, juga memperoleh kemenangan atas permohonan gugatannya dalam persidangan MK. (*)

Opini

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

77

Menapaki Hari-hari Pasca Lebaran

Salam Songkem

Misi Pelik

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

Hari kemenangan telah berlalu. Setelah satu bulan penuh umat Islam berpuasa mengekang hawa nafsu serta mengisi pundi-pundi kebaikan dan diakhiri dengan mengumandangkan takbir membesarkan nama Allah sebagai bentuk rasa syukur.

K

erinduan mudik pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga, tak dapat dibendung meskipun modernisme, individualisme dan kapitalisme mengepung kehidupan masyarakat kota. Layaknya kerinduan manusia beriman untuk bertemu dengan Tuhan, ada takbir dan kebaikan untuk saling memaafkan atas dosa-dosa yang disengaja maupun tidak disengaja. Aktivitas tersebut berulang setiap tahun, dengan dinamika spiritual yang berbeda-beda pada setiap individu. Ada yang merasa bahwa dirinya lebih baik dari sebelumnya, ada pula yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang menurun drastis. Sehingga setelah hari kemenangan itu terengkuh, manusia kebingungan kemanakah selanjutnya melangkah? Bukankah Tuhan membebaskan kembali hasrat dan keinginan untuk melakukan aktivitas kehidupan sebagaimana sebelum berpuasa. Akankah manusia kembali pada tindakan yang bebas, bukankah tahun berikutnya masih ada waktu untuk mengekang hawa nafsu? Ataukah tetap mempertahankan kebaikan dan amal ibadah yang dilakukan se-

lama bulan Ramadan? Proses Pembersihan Menurut salah seorang tokoh dan pemikir Islam, salah satu ciri jaman jahiliyah diantaranya adalah, ketika manusia lebih mengutamakan ritualitas dibandingkan kepedulian sosial. Harus diakui, ketika itu berbagai macam dewa dan upacara-upacara keagaman dilaksanakan, namun menafikan kehidupan sosial yang lebih beradab. Misalnya berlakunya perbudakan, pembunuhan terhadap bayibayi perempuan serta menafikan harkat dan martabat kemanusiaan. Demikian pula yang terjadi pada abad modern saat ini, dimana tradisi yang bersifat ritus-ritus banyak digemari, namun masalah-masalah yang berkaitan dengan kamanusiaan dan keadilan diabaikan. Dia menyebutnya sebagai jaman jahiliyyah modern, yang lebih mengutamakan ritualritual keagamaan, dibandingkan menyandarkan diri pada kemanusiaan. Membanggakan kekarasan mengatasnamakan agama dibandingkan perdamaian, lebih memeriahkan harihari besar keagamaan dibandingkan membesarkan rakyat miskin yang berada di kolongkolong jembatan. Untuk itu, perlu ada upaya pemebersihan diri yang simultan pada jiwa-jiwa yang selama ini terjebak pada proses kehidupan yang kompleks dan ditengah-tengah benturan peradaban dan budaya pop yang semakin nyata. Paling tidak ada empat hal yang harus kita bersihkan setelah satu bulan penuh berpuasa. Pertama, pembersihan terhadap Aqidah dan keyakinan kita yang selama ini terkontaminasi oleh berbagai kebutuhan hidup yang menghalalkan segala cara, yang hidup pada titik ekstrim. Munculnya tafsir-tafsir yang berlebihan pada sehingga tidak terjadi sinkronisasi antara hati dan perbuatan. Kedua, pembersihan pada harga diri, yaitu

menjaga moral kemanusiaan, sedapat mungkin menghindari perbuatan-perbuatan yang menistakan dan mempermalukan diri dengan melakukan tindakan amoral, dzalim dan korup. Ketiga, pembersihan pada harta kekayaan kita, yang selama ini ditumpuk-tumpuk untuk menghidupi keluarga dengan menghalalkan segala cara. Tanpa melibatkan hati untuk memperhatikan kaum dluafa yang berharap dari sebahagian harta kekayaan kita. Keempat, p embersihan diri pada kekuasaan kita, yang selama ini kita dapatkan baik dengancara yang mudaha maupun dengan susah payah. Bahwa kekuasaan adalah amanat Allah untuk kemaslahatan umat manusia, bukan untuk dijadikan sebagai benteng untuk menyelamatkan diri dari jeratan hukum apabila melakukan pelanggaran. Introspeksi Diri Upaya pembersihan diri adalah usaha untuk mengintropeksi diri agar dapat menjadi manusia yang konsesten pada apa yang dilakukannya, berdasarkan pada perintah Tuhan. Setelah kita agungkan nama Tuhan dengan takbir yang serentak di kumandangkan, akankah kita menyadari bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk kecil yang bernafsu besar? Apakah disadari bahwa kesucian adalah proses menuju kebaikan yang harus selalu dijaga oleh setiap individu. Apakah manusia sanggup membangun kesadaran bahwa harkat dan martabat kemanusian adalah bekal yang kelak dibawa sam-

pai ajal tiba?. Dan apakah kita menyadari bahwa harta kekayaan yang didapat dengan susah payah sebahagiannya adalah milik fakir-miskin?. Dan apakah manusia menyadari bahwa kekuasaan yang ada dipundaknya adalah amanah untuk selalu berbuat kebaikan? Maka tidak ada artinya ritual puasa kita laksanakan selama sebulan penuh apabila saudara-saudara kita yang ditempa bencana masih terlantar. Dan tidak ada artinya nafsu kita tahun apabila saudara seiman yang lain masih ketakutan oleh kekerasan-kekerasan yang dilakukan atas nama agama. Dengan puasa yang selama ini dilakukan, dan kembali pada kefitrian, maka selaknya pesan perdamaian harus dikibarkan dan pesan kemanusiaan harus dinobatkan sebagai panji kebenaran dan kebaikan bagi seluruh umat manusia. Maka setelah lebaran berlalu, bukan berarti kita menjauh dari kefitrian, namun sebaliknya semakin dekat pada kebaikan dan kesucian. Untuk itu, upaya intropeksi diri harus senantiasa menyelimuti segenap perilaku kita, agar nikmat Ramadan tidak berlalu begitu saja. Jangan jadikan lebaran hanya sekedar ritual tahunan sebagaimana lebaranlebaran yang terdahulu tanpa ada perubahan dan peningkatan keimanan serta kemanusiaan yang dapat mengangkat harkat dan martabat manusia. Pertanyaannya sekarang adalah, setelah lebaran berlalu adakah perubahan pada diri kita? Wa Allahu A’lam bi al-shawab.=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

KASUS TERORIS

Terpidana Bebas Bersyarat MALANG - Terpidana kasus teroris yang selama ini dikenal sebagai kurir Dr Azhari, yaitu M Kholili dinyatakan bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, Rabu (6/8). Kepala LP Kelas I Lowokwaru, Herry Wahyudiono mengakui anak buah Dr Azahari dan Noordin M Top itu bebas bersyarat. Selama menjalani bebas bersyarat, Kholili tetap wajib absen (lapor) di LP setiap bulan. "Kholili menjalani masa hukumannya tidak sampai 10 tahun di LP Lowokwaru dan dia pantas mendapatkan bebas bersyarat, sebab selama dalam pembinaan di LP Lowokwaru, perilaku Kholili cukup baik dan berjanji akan menjalani kehidupan normal seperti orang kebanyakan," ujarnya. M Kholili alias Yahya adalah terpidana kasus teror Bom Bali II dan dikenal sebagai kurir bom yang diproduksi Azahari. Ia tertangkap di perbatasan SemarangDemak pada 9 November 2005 dan melalui persidangan, ia divonis 18 tahun penjara. Kholili pula yang kemudian mengungkap markas persembunyian Dr Azahari di Jalan Flamboyan Kota Batu. Bahkan, Dr Azahari tewas dalam penggerebekan di markasnya di Batu pada tahun 2005. Meski dibebaskan secara bersyarat pada hari ini (Rabu, 6/8), M Kholili alias Yahya, tidak dijemput keluarga maupun sanak saudaranya. "Saya baru mendapat pemberitahuan bebas dari Kepala LP hari ini, sehingga tidak ada keluarga yang tahu, apalagi sampai menjemput ke LP," ungkap Kholili disela-sela mengurus proses administrasi bebas bersyarat di LP Kelas I Lowokwaru. Kholili mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga di rumahnya yang berlokasi di Jalan Jodipan Wetan 1 C Nomor 10 RT 12 RW 06 Kecamatan Blimbing, Kota Malang. "Saya ingin segera bekerja dan menjalani kehidupan normal setelah bebas," ucapnya, lirih. Hanya saja, ia belum mempunyai gambaran akan kerja apa dan di mana, sebab yang terpenting baginya adalah pulang terlebih dahulu dan bertemu dengan keluarga. "Yang penting, saya ketemu keluarga dulu, baru memikirkan dan mencari kerja," tegasnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

OPINI 8

Sejumlah Jurnalis Mengecam Oknum Polisi SURABAYA - Puluhan jurnalis asal Surabaya menggelar aksi turun jalan mengecam aksi perampasan kamera milik fotografer Harian Bhirawa Tri Diana oleh oknum petugas kepolisian. Salah seorang jurnalis Radio Elshinta Sefta Rudianto dalam orasinya menyatakan tindakan perampasan kamera tersebut tidak patut dilakukan sebagai penegak hukum. "Upaya tersebut sangat sewenang-wenang dengan merampas kamera kemudian menghapus beberapa foto hasil karya jurnalis rekan kami saat meliput demonstrasi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya, Rabu (6/8). Ia mengatakan, jurnalis bek-

erja dilindungi Undang-undang dan kondisi ini adalah bentuk arogansi aparat. "Kami menutut kasus ini diusut tuntas. Jika tidak akan menjadi preseden buruk baik dunia pers di Indonesia," katanya. Ia mengatakan, kasus ini menambah daftar panjang arogansi aparat kepada para jurnalis yang sedang bertugas dan oleh karena itu harus diusut tuntas. "Kami juga meminta kepada petinggi Polri untuk memberi-

kan pemahaman kepada jajaran di bawahnya supaya tidak melakukan intimidasi kepada jurnalis dalam bentuk apapun," katanya. Dalam aksinya jurnalis ini membentangkan sejumlah poster, para wartawan baik dari televisi, koran Radio dan Online ini meneriakkan yel-yel kecaman pada aksi aparat kepolisian. Sejumlah poster yang dibentangkan bertuliskan "Usut Tuntas Perampasan Kamera", "SAVEJURNALIS", "Kami Wartawan bukan Maling","Tegakkan Undang-undang Pers" dan juga"Copot Kapolres Ndeso". Seperti diberitakan sebelumnya, Tri Diana Wartawan Koran Harian Bhirawa menjadi kor-

ban perampasan oknum polisi saat melibut demo di kantor KPU Jatim. Saat itu, setelah mengabadikan momen bentrok, Tri Diana didatangi tiga oknum polisi berpakaian preman. Salah satu dari oknum itu merampas kamera dan kemudian menghapus sejumlah foto bentrok. "Saat itu, usai saya usai mengambil foto peristiwa bentrok antara petugas dengan demonstran. Namun, oleh oknum keamanan yang berseragam preman kamera saya langsung diambil dan foto nya langsung dihapus," kata Tri Diana yang turut serta dalam aksi itu. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

TANAMAN ALTERNATIF

Bojonegoro Kembangkan Melon

ant/aguk sudarmojo

MELON GOLDEN APOLLO. Sejumlah pekerja menyemprot tanaman MELON jenis golden APOLLO di Desa Ngampel, Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (6/8). Pemkab setempat berencana mengembangkan tanaman melon golden apollo, yang rasanya dikenal manis, sebagai tanaman alternatif pengganti tanaman tembakau di musim kemarau.

BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana mengembangkan tanaman melon di daerahnya, karena bisa menjadi tanaman alternatif yang menguntungkan secara ekonomis bagi petani pada musim kemarau. "Tanaman melon yang dikembangkan di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, ini, sangat cocok menjadi tanaman alternatif di musim kemarau, karena hasilnya

menguntungkan dibandingkan tanaman lainnya," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Rabu (6/8). Ia menjelaskan tanaman melon seluas 2 hektare di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, yang dikembangkan Ahmad itu, dengan memanfaatkan pola baru, karena satu pohon mampu berbuah dua sampai tiga buah. "Saya sendiri menanam melon, tetapi hanya berbuah satu buah per pohon, karena

memakai pola lama," jelas dia. Oleh karena itu, ia mengaku pola baru tanaman melon yang dikembangkan Ahmad itu akan di adopsi untuk selanjutnya akan disampaikan kepada petani lainnya. Ia menyebutkan di daerahnya tanaman melon yang tertanam sejak Januari sampai Juli ini, yang terpanen seluas sekitar 35 hektare, yang semuanya memakai pola lama, di antaranya, di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem, Kepohbaru, Sugih-

waras, dan Kapas. "Tapi para petani yang baru mengawali menanam melon harus ada pendampingnya, agar tidak gagal panen," jelas Ahmad, yang asalnya Desa Samberan, Kecamatan Kanor itu. Di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Ahmad mengaku menanam tanaman melon jenis golden apollo dan sakata di atas lahan seluas 2 hektare, dengan jumlah 16.000 pohon/hektare. "Kalau pola lama jumlah tanamannya 32 ribu pohon/hektare. Selain itu, pola lama dan baru ada perbedaan mengenai pupuk yang dimanfaatkan," jelasnya. Ditanya biaya produksinya, ia menyebutkan tanaman melon apollo mencapai Rp 70 juta/hektare, sedangkan melon sakata Rp 50 juta/hektare. "Usia tanaman melon saya ini berkisar 54-65 hari, tetapi sudah ada pembeli dari Malang yang berani menawar dengan harga Rp 7.500/kilogram, sedangkan pembeli dari Semarang menawar Rp 9.000/kilogram, tetapi belum saya lepas," katanya, menegaskan. Sesuai hasil tes yang dilakukan pembeli asal Malang, katanya, kadar gula melon apollo yang sudah masak yang ditanam itu, mencapai 15 persen. "Kadar gula 15 persen ini sangat manis, sebab maksimalnya 17 persen," tandasnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


Lintas Jatim KOMODITAS

Mitratani Ekspor Buncis ke Jepang SURABAYA - PT Mitratani Dua Tujuh, salah satu anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero) yang bergerak di sektor agrobisnis, berencana mengekspor sayuran jenis buncis ke Jepang pada September mendatang. Direktur PT Mitratani Dua Tujuh Wasis Pramono, kepada wartawan di Surabaya mengatakan aksi korporasi ini melengkapi ekspor sayuran yang telah dilakukan sebelumnya berupa komoditas kedelai edamame ke Jepang, Eropa dan sejumlah negara di Timur Tengah. "Pada tahap awal ini, dari hasil riset pengembangan, Mitratani melakukan panen perdana buncis dengan jumlah lebih dari 80 ton dan langsung diekspor ke Jepang mulai September mendatang," ucapnya. Selain Mitratani Dua Tujuh, PTPN X melalui anak usaha lainnya yakni PT Energi Agro Nusantara juga telah mengekspor produk bioetanol dari olahan molasses ke Filipina. Wasis Pramono menjelaskan riset pengembangan tanaman buncis telah dilakukan dalam setahun terakhir dengan mencoba sejumlah varietas, sembari memetakan kebutuhan pasar ekspor, terutama Jepang yang mempunyai permintaan tinggi terhadap makanan sehat. "Pasar Jepang sudah melihat contoh komoditas buncis produksi Mitratani dan sudah cocok. Higienitasnya sesuai standar Jepang yang sangat tinggi," ujar Wasis. Menurut ia, pemasaran komoditas buncis ke Jepang akan lebih mudah, setelah mitra bisnis di negara tersebut sangat cocok dengan kualitas produk yang dihasilkan. "Kalau standarnya sudah diterima, kami yakin permintaan ke depan akan lebih tinggi. Prinsipnya, pihak Jepang siap menerima berapa pun jumlah produksi buncis kami," tambah Wasis Pramono. Buncis menjadi salah satu andalan diversifikasi produk ekspor PT Mitratani Dua Tujuh yang berpusat di Jember, Jawa Timur, setelah selama ini banyak didominasi produk kedelai edamame dan okra. Mitratani Dua Tujuh dikenal sebagai produsen sayuran beku untuk ekspor, dengan komoditas yang dihasilkan adalah kedelai edamame, mukimame, edatski, dan okra. Sekitar 80 persen produk tersebut diekspor ke Jepang. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

9

Inflasi Jember Terendah Kedua di Jatim JEMBER - Angka inflasi di Kabupaten Jember pada bulan Juli 2014 sebesar 0,41 persen merupakan inflasi terendah kedua di Jawa Timur dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 111,81, setelah Banyuwangi dengan angka inflasi 0,24 persen. "Angka inflasi Jember juga lebih rendah dibandingkan inflasi Jatim yang tercatat sebesar 0,48 persen dengan IHK 112,47 dan angka inflasi nasional sebesar 0,93 persen dengan IHK 113,05 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Wahyudi, Rabu (6/8). Menurut dia, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan kelompok bahan makanan sebesar 0,54 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok, dan tembakau 1,30 persen; kelompok sandang 0,05 persen, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,96 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,00 persen tidak mengalami perubahan. "Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi di Jember antara lain daging ayam ras, daging sapi, angkutan dalam kota, udang basah, cumi-cumi, kopi

bubuk, makanan ringan, rokok kretek, dan angkutan antar kota," tuturnya. Sedangkan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks kelompok pengeluaran yakni kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,31 persen, dan kelompok kesehatan 1,14 persen. "Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi antara lain komoditas tomat sayur, bawang putih, tempe, jeruk, bayam, teri, besi beton, mobil, dan cabai rawit," tuturnya. Dari delapan kota di Jawa Timur, semua kota mengalami

inflasi dengan angka inflasi tertinggi di Kabupaten/Kota Probolinggo sebesar 0,99 persen diikuti oleh Sumenep sebesar 0,89 persen, Kediri sebesar 0,73 persen, kemudian Madiun sebesar 0,61 persen, Malang sebesar 0,49 persen, Surabaya 0,42 persen dan Kabupaten Banyuwangi 0,24 persen. Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2014 terhadap Juli 2013) di Kabupaten Jember sebesar 3,55 persen, Banyuwangi 2,15 persen, Sumenep 3,31 persen, Madiun 3,53 persen, Malang 4,03 persen, Surabaya 4,28 persen, Kediri 4,03 persen, Probolinggo 4,45 persen dan Jawa Timur 4,01 persen. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

PENGURANGAN PASOKAN

Tulungagung Kekurangan Ribuan Ton Pupuk Bersubsidi

TRADISI WIWIT MBAKO

ant/anis efizudin

Sejumlah petani berjalan di areal pertanian tembakau saat berlangsungnya tradisi Wiwit Mbako atau panen perdana tembakau di kawasan lereng Gunung Sumbing Desa Wonosari, Bulu, Temanggung, Jateng, kemarin. Wiwit Mbako merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan petani tembakau saat memulai panen yang bertujuan memohon kepada Tuhan YME agar proses pengolahan tembakau berjalan lancar dan harga jual bisa tinggi.

TULUNGAGUNG - Petani di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, hampir dipastikan mengalami kekurangan pupuk bersubsidi hingga ribuan ton pada 2014 akibat pengurangan alokasi/pasokan dari pemerintah pusat maupun provinsi. "Hingga akhir Juli 2014 alokasi pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Tulungagung rata-rata sudah terserap 76 persen lebih," ungkap Kasi Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Triwidyo Basuki (Okky), Rabu (6/8). Ia mencontohkan stok urea yang diproduksi PT Pupuk Kaltim. Berdasar laporan yang dibuat sejumlah distributor yang ditunjuk resmi sebagai penyalur pupuk bersubsidi di wilayah Tulungagung, hingga akhir Juli telah terserap sekitar 17.855 ton. Padahal alokasi urea di daerah ini berdasar peraturan gubernur nomor 84 tahun 2013, alokasi pupuk bersubsidi jenis produk urea untuk kurun tahun anggaran 2014 "hanya" sekitar 23.291 ton. Jumlah itu lebih sedikit

dibanding volume serapan urea pada kurun tahun anggaran 2013 yang tercatat mencapai kisaran 26 ribu ton lebih. Menipisnya stok pupuk bersubsidi juga terjadi pada jenis ZA, NPK, serta SP36. Pupuk jenis ZA yang dialokasikan untuk Tulungagung sebanyak 9.446 ton dalam kurun setahun, hingga akhir Juli telah terserap sebanyak 5.418 atau sekitar 60 persen. Sementara untuk jenis NPK dan SP36 yang masing-masing dialokasikan dalam setahun sekitar 13.152 ton dan 1.403 ton, lanjut Okky, hingga akhir Juli telah tersedot petani sebanyak 9.221 ton (70,1 persen) dan 1.162 ton (82 persen). "Kami berharap pengajuan tambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk wilayah Tulungagung bisa segera direalisasikan oleh Pemprov Jatim dalam waktu dekat," kata Okky. Kekurangan pasokan pupuk bersubsidi telah diperkirakan berbagai kalangan pemerhati dan pelaku distribusi pupuk sejak awal 2014 silam. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

Banyuwangi Siap Mencegah ISIS SURABAYA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk aparat pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk kompak mencegah penyebaran ideologi Negara Islam Irak dan Suriah di wilayah setempat. Dalam penjelasan melalui surat elektronik, Rabu (6/8) Bupati menegaskan bahwa ideologi dan gerak organisasi dari kelompok Islam militan yang bernama ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) sangat dilarang masuk di daerahnya. "Posisi kami sebagai kepala daerah sangat jelas, yaitu melar-

ang pendirian organisasi militan ISIS dan penyebaran ideologinya. Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata Anas, sapaan akrab Bupati Banyuwangi. Mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu, menambahkan pihaknya secara intensif melakukan sosial-

KRIMINAL

Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi

isasi nilai-nilai keagamaan yang ramah dan toleran di Banyuwangi. Menurut ia, radikalisme harus dicegah karena bisa meretakkan bangunan kebangsaan dan menimbulkan kerugian bagi bangsa. "Oleh karena itu, kami rutin menggelar pertemuan yang diikuti para tokoh lintas agama. Berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemkab juga melibatkan umat lintas agama," ujarnya. Anas mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah ulama, tokoh agama dan masyarakat serta aparat kea-

manan untuk mengidentifikasi adanya penyebaran radikalisme dan terorisme di Banyuwangi. Apalagi, posisi Banyuwangi cukup strategis sebagai pintu masuk maupun pintu keluar dari Bali, yang selama ini kerap dijadikan lokasi sasaran aksi radikal. "Alhamdulillah, sejauh ini situasi Banyuwangi kondusif. Para tokoh agama selalu menyampaikan pesan yang sejuk dan menebarkan manfaat bagi semua umat. Kami akan merawat kebhinnekaan Indonesia dari Banyuwangi," ujar Anas. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

MINUMAN BERALKOHOL

Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Diburu

Ormas Islam Ramai-ramai Tolak Raperda "Miras"

KEDIRI - Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, masih memburu otak pelaku pembunuhan Lilik Sumarsih, seorang pegawai Koperasi RSUD Gambiran Kediri, yang jazadnya ditemukan di parit sawah Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, pada awal Ramadhan lalu. "Pelaku melarikan diri ke luar pulau dan hingga kini masih terus kami kejar," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi Edi Herwiyanto kepada wartawan di Kediri, Rabu (6/8). Ia mengatakan, pihaknya telah memeriksa istri dari Sus (50), pelaku utama atau otak dari kasus pembunuhan tersebut. Pelaku yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu melarikan diri setelah mengetahui korbannya tewas. Polisi menduga, istri dari dari pelaku kemungkinan mengetahui aksi yang dilakukan suaminya, karena pernah ikut melarikan diri ke luar pulau dan kemudian kembali pulang. "Hingga kini kami belum menahan atau menetapkan istri pelaku sebagai tersangka, tapi dia terus kami awasi," kata AKP Edi Herwiyanto. Sebelumnya, Polres Kediri telah menangkap tiga pelaku kasus pembunuhan bermotif dendam dan asmara tersebut, masing-masing Pur (45), Har (25), dan Sum (43), ketiganya warga Desa Senden, Kecamatan Kayen

TULUNGAGUNG - Belasan ormas Islam di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ramairamai menolak rancangan peraturan daerah tentang peredaran dan penjualan minuman keras atau miras beralkohol yang tengah dibahas DPRD setempat. Pernyataan sikap bersama diambil secara bulat oleh seluruh perwakilan ormas yang hadir dalam rapat konsolidasi di gedung MUI Tulungagung, Rabu (6/8) siang. Mereka menilai, rancangan revisi perda minuman keras yang kini tengah dibahas DPRD bertolak belakang dengan semangat perda minuman beralkohol yang telah ditetapkan sebelumnya pada pertengahan 2011. "Rancangan yang dibuat pansus II DPRD di Malang, 11 Juli lalu justru memberi ruang bagi siapapun untuk menjual minuman beralkohol. Asal memiliki ruang untuk berjualan berukuran tertentu, dan terutama mengantongi izin Bupati," kata Koordinator Lembaga Antiminuman Keras dan Narkoba (LAMN) Tulungagung, Nyadin. Selain dihadiri tokoh-tokoh MUI, sejumlah pimpinan ormas Islam seperti Pengurus Daerah Muhammadyah, PCNU, GP Ansor, Pemuda Muhammadyah, LSM AMPTA, LAMN, hingga Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tulungagung tampak hadir dalam forum tersebut. Ketua MUI Tulungagung, KH Hadi Muhammad Mahfudz yang

Kidul, Kediri. Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau pidana seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun. Keluarga pelaku mengaku kaget dan merasa sangat terpukul dengan kasus pembunuhan tersebut. Mereka tidak menyangka anggota keluarganya terlibat, karena selama ini yang bersangkutan dinilai berperilaku baik, bahkan tidak segan mencarikan pekerjaan bagi tetangga yang masih menganggur. Polisi juga telah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut di lokasi kejadian Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Lilik Sumarsih, korban pembunuhan, merupakan anak keempat dari lima bersaudara dan menikah dengan Didik Sarwo Widodo. Dari hasil pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak, yakni Silvi Ruswanti Widodo dan Danar Widodo. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Lilik sempat pamitan pada putranya untuk pergi ke luar rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hitam sambil membawa buah jambu. Namun, ia tidak kunjung pulang, hingga kemudian ditemukan tewas di parit sawah. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

tampil sebagai moderator dalam rapat konsolidasi tersebut memberi kesempatan kepada masing-masing perwakilan ormas untuk menyatakan sikap dan pemikirannya mengenai isu revisi ranperda minuman keras yang kini digodok di tingkat DPRD Tulungagung. Hasilnya, masing-masing pimpinan ormas sepakat bulat untuk mendesak DPRD menunda

Rancangan yang dibuat pansus II DPRD di Malang, 11 Juli lalu justru memberi ruang bagi siapapun untuk menjual minuman beralkohol. Asal memiliki ruang untuk berjualan berukuran tertentu, dan terutama mengantongi izin Bupati,�

Nyadin

Koordinator LAMN Tulungagung pengesahan ranperda minuman beralkohol yang dianggap kontroversial tersebut. "Sesuai keputusan ketua Pansus II DPRD pada 17 Juli yang 'memending' (menunda) pembahasan ranperda minuman beralkohol. Kami atas nama seluruh ormas Islam seTulungagung mendesak dewan

agar penundaan itu tetap dilanjutkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata KH Hadi Muhammad Mahfudz atau biasa disapa Gus Hadi usai rapat konsolidasi. Target "penghadangan" itu sendiri menurut tokoh Banser Tulungagung, Abrori ditujukan untuk mencegah rancangan perda minuman ketras/beralkohol tersebut lolos hingga sidang paripurna. Sebab saat ranperda minuman beralkohol itu ditetapkan menjadi perda minuman beralkohol melalui sidang paripurna DPRD dan telah masuk lembar daerah yang berkuatan hukum, gerakan resistensi atau perlawanan yang dilakukan kalangan ormas Islam akan jauh lebih sulit. "Kami mendesak eksekutif untuk melaksanakan/mengefektifkan perda (minuman keras) lama dengan tidak memberi izin peredaran minuman beralkohol kecuali di empat jenis tempat yang direkomendasikan, yakni hotel bintang tiga ke atas, restoran bertanda garpu talam, tempat hiburan malam jenis pub, serta destinasi wisata yang menjadi sentra wisatawan asing," tandas Gus Hadi. Mereka beralasan, penundaan pembahasan lebih lanjut rancangan revisi perda minuman keras dilakukan karena menunggu hasil pembahasan rancangan undangundang antiminuman beralkohol yang kini juga tengah dibahas di tingkat DPR RI. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

11

ant/fikri yusuf

PERLINTASAN KA RAWAN MACET. Pengendara melintas di perlintasan KA kawasan Kaligunting, Kab. Madiun, Jatim, beberapa waktu lalu. Titik perlintasan KA di Jalur Surabaya-Madiun tersebut merupakan titik rawan terjadi kemacetan karena jika ada KA yang melintas maka akan terjadi antrean kendaraan yang terhenti hingga sekitar 1 kilometer.

Ada Rencama Penyeberangan Bawah Tanah SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun sarana penyeberangan berupa terowongan bawah tanah (tunnel) di Jalan Mayjen Sungkono untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas yang ada di jalan protokol tersebut. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya mengatakan saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran pembangunan sekitar Rp 60 miliar hingga Rp 70 miliar untuk proyek tersebut. "Proyek ini sangat penting untuk mengurai kemacetan yang ada di Jalan Mayen Sungkono," katanya, Rabu (6/8). Rencananya, lanjut dia, proyek ini akan dikerjakan mulai tahun depan. Jika APBD Kota Surabaya digedok sebelum November, proyek ini tidak perlu multiyears. Menurut dia, Jalan Mayjen Sungkono ini sudah menjadi ka-

wasan central business district (CBD) baru, yakni arus kendaraan yang melintas di kawasan ini kian padat. Apalagi, di sekitar Mayjen Sungkono terdapat sejumlah perumahan, apartemen, dan hotel yang tentunya akan menambah volume kendaraan. "Proyek ini tepatnya di sekitar Taman Makam Pahlawan. Di situ kan antrean kendaraan sangat banyak. Nah, untuk mengurangi antrean, kami akan buat tunnel atau terowongan itu," katanya. Risma menjelaskan, untuk pembebasan lahan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. selaku pemilik lahan. Perusahaan pelat merah yang berkecimpung di usaha pelayanan Jalan Tol itu juga sudah memberi persetujuan kepada pihak pemkot untuk menggarap proyek tersebut di lahan miliknya. Selain mengerjakan proyek tunnel ini, lanjut dia, proyekproyek yang lain juga terus jalan seperti halnya pemkot mulai membuka tender proyek pengerjaan proyek angkutan massal cepat (AMC) pada bulan Oktober 2014, dan proyek pembangunan Jembatan Kenjeran juga terus jalan. "Jembatan ini untuk menghubungkan Kenjeran lama dan Kenjeran baru. Jalan di jembatan ini merupakan bagian dari proyek Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya (JLLTS)," katanya. Untuk proyek AMC, kata dia, anggaran proyek yang awalnya

diperkirakan menelan biaya hingga Rp 8,8 triliun masih bisa diminimalisasi melalui pengurangan biaya pada moda trem. Rencananya trem akan dikerjakan bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pada tahun pertama pengerjaan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar. Proyek AMC terdiri atas dua moda transportasi, yakni trem dan monorail. Untuk trem akan menghubungkan Surabaya selatan hingga utara dan sebaliknya, sedangkan monorail akan menghubungkan Surabaya timur ke barat dan sebaliknya. "Surabaya ini sangat menarik sebagai tempat untuk berinvestasi. Oleh karena itu, kami persiapkan infrastrukturnya terlebih dulu," ujarnya. Sementara itu, Pemkot Surabaya juga tengah menggodok

proyek electronic parking (eparking). Selain untuk mengurangi kebocoran pajak, e-parking ini juga untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Dalam e-parking ini, pemilik kendaraan ketika hendak memarkir kendaraan, tidak perlu memberi uang tunai, tetapi hanya dengan menggunakan voucher. Nantinya, ada alat parkir khusus tersendiri yang mampu mendeteksi voucher tersebut. Namun, pelaksaan e-parking ini tidak dilakukan disemua jalan, tetapi hanya di jalan-jalan tertentu. "Kalau voucher ini dipalsu itu sulit. Kami cetak dengan sistem keamanan yang tinggi. Nantinya, bagi anak-anak sekolah, akan ada potongan harga ketika beli voucher ini," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Eddi. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 KAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 NO. 0414 | TAHUN III

2.776 Hektare Tembakau Rusak 7 Wilayah Produktif Berencana Tanam PROBOLINGGO – Ekspektasi petani tembakau di Kabupaten Probolinggo masih terbilang tinggi. Bahkan areal tanam tahun ini melebihi rencana tanam. Tahun ini, pemerintah sudah memastikan kebutuhan tembakau tidak sebanyak jika dibanding tahun sebelumnya. Yakni rencana tanam tembakau memiliki luas 10.774 hektare. Sementara untuk realisasinya mencapai 11.107 hektare. Mau tidak mau petani tembakau terpaksa harus tersenyum pahit memasuki musim panen tembakau tahun ini. Akibat anomali cuaca berupa curah hujan yang masih turun pada musim kemarau dan hama yang menyerang, berakibat ribuan hektare tanaman tembakau rusak. ”Sekitar 25 persen atau 2.776 hektar, tanaman tembakau tahun ini rusak. Kerusakan itu menye-

Kecamatan

bar di semua wilayah. Tapi, hasil pantauan di wilayah lainnya, juga mengalami kerusakan tanaman tembakau,” kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudzakir, kepada wartawan, Rabu (6/8). Mudzakir mengatakan, cuaca dan hama penyakit sangat mempengaruhi terhadap tanaman tembakau. Kalau cuacanya tahun

Rencana (ha)

Realisasi (ha)

Paiton

1.943

1.943

Kotaanyar

1.544

1.544

Pakuniran

1.490

1.192

Besuk

2.188

2.188

Krejengan

2.200

2.210

Kraksaan

1.110

1.110

Gading

229

240

Maron

-

106

Pajarakan

-

35

Gending

-

7

Sukapura

-

115

Lumbang

-

30

Kuripan

-

81

Wonomerto

-

231

Bantaran

-

75

Leces

-

10

TOTAL

10.774

11.107

ini cukup bersahabat. Hanya saja penyebabnya penyakit hama mulai menyerang. Dari total realiasi tanam, sekitar 25 persen tanaman tembakau mengalami kerusakan tidak berada di satu wilayah. “Diperkirakan realisasi tanam tembakau yang bisa produktif hanya mencapai sekitar 8.331 hektar. Sedangkan kebutuhan tembakau di seluruh gudang di Kabupaten Probolinggo, sekitar 12.929 Ton tembakau. Sehingga, diharapkan rendahnya realisasi tanam tembakau yang bisa produktivitas, dapat mengangkat harga tembakau,”tandasnya. Pihaknya berharap, kerusakan 25 persen tanaman tembakau petani akan mengangkat harga tembakau. “Jika ketersediaan tembakau berkurang atau lebih

RUSAK. Mau tidak mau petani tembakau terpaksa harus tersenyum pahit akibat anomali cuaca.

sedikit dari kebutuhan. Mudahmudahan bisa mengangkat harga tembakau yang ada,”ucap Mudzakir penuh harap. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo, melalui Kabid Perkebunan, Yulis Setyaningsih, menjelaskan realisasi tanam tembakau tahun ini melebih dari rencana tanam. Yakni rencana tanam hanya 10.774 hektar. Namun realisasinya hingga terakhir, tercatat sudah mencapai 11.107 hektar. Bahkan, tujuh wilayah kecamatan produktif yang menjadi prioritas ikut menanam tembakau.”Kalau tujuh wilayah produktif di Kabupaten Probolinggo realisasinya 10.417 hektar, di bawah rencana tanam.

Tapi, ada beberapa wilayah lain di luar kecamatan prioritas yang ikut menanam tembakau, terealisasi 649 hektar,” jelasnya. Dikatakan, untuk produktivitas tanam tembakau tersebut masih belum bias dipastikan, selama masa panen belum dilakukan secara menyeluruh,”tunggu saatnya saja panen selesai nanti,” terang Yulis Setyaningsih. Sumber data Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo, diketahui areal tanam tembakau tahun 2012 seluas 8.700 hektar, tahun 2013 seluas 9.194 hektar, dan tahun 2014 seluas 10.774 hektar. Sedangkan kebutuhan gudang mencapai 12.929 ton tembakau. =M.Hisbullah Huda


Probolinggo

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III

13

MUSIM

Kemarau Berlangsung Singkat

KLARIFIKASI. Salah seorang rekanan mendatangi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang menilai proses tender pasar ikan Kelurahan Mayangan bermasalah.

Buntut Soal Proyek Pasar Ikan Panitia Jangan Mempersulit Rekanan PROBOLINGGO – Tender proyek pasar ikan di Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, terus berbuntut, setelah mendapat sorotan dari rekanan. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo berjanji akan menggelar tender ulang. Sebelumnya, DKP akan memberikan tenggang waktu kepada pemenang tender CV Kusuma Dewi asal Surabaya hingga Kamis (7/8) hari ini agar memperpanjang Surat Badan Usaha (SBU). “Kalau pihak pemenang tender tidak bisa melengkapi dokumen dan memperpanjang SBU-nya, terpaksa kita akan melakukan tender ulang proyek itu,” tandas Kepala DKP Kota Probolinggo, Didik Sudiknyo saat didampingi oleh Pejabat Pembuat Komitemn (PPK), Muh. Haryono kepada wartawan, Rabu (6/8). Menurut dia, tender ulang itu akan dilakukan secepatnya, karena mengejar waktu pengerjaan terhadap proyek tersebut. “Kita usahakan sampai 15 Desember 2014 mendatang pengerjaan proyek itu sudah rampung,” ujar PPK, Muh. Haryono.

Meski tenggang waktu pengerjaan proyek itu tinggal beberapa bulan lagi, namun Muh. Haryono mengaku optimis jika pelaksanaan proyek tersebut bakal selesai. “Saya yakin pasti selesai,” ucapnya. Dia menjelaskan, proyek penambahan bangunan pasar ikan Kecamatan Mayangan itu senilai Rp.500 juta. Sedangkan jenis pengerjaannya berupa pembuatan irigasi, penyambungan, ipal, los bedak, listrik dan atap ipal. Sekedar diketahui, terjadinya masalah terhadap tender proyek pasar ikan Kelurahan Mayangan itu saat rekanan menuding jika proses tender itu dilakukan tidak fair. Bahkan ada dugaan indikasi kongkalikong sehingga tak satupun “putra daerah” yang memenangkan proses tender tersebut. Namun tudingan miring itu-

pun dibantah oleh Kabag Pembangunan Kota Probolinggo, Warto. Jika proses tender proyek itu sudah dilakukan secara fair dan procedural. Tetapi fakta di lapangan kemudian terkuak jika SBU CV sebagai pemenang tender bermasalah alias “mati”. Sehingga proses tender harus diulang, jika pihak pemenang tender tidak memenuhi persyaratan dokumen sesuai dengan aturan yang berlaku. Rekanan Tuding Itu Kesalahan Panitia Lelang Sementara itu, salah seorang rekanan CV Tulus Abadi Kota Probolinggo, Bambang Sulogo menilai jika bermasalahnya proses tender pasar ikan Kelurahan Mayangan itu semata-mata karena kesalahan dari pihak panitia lelang. Alasannya, sudah jelas dokumen SBU pemenang tender itu sudah “mati”, namun pihak panitia masih saja meloloskannya. “SBU-nya sudah jelas mati, tapi kok masih jadi pemenang tender. Ini kan sudah menjadi ke-

salahan dari pihak panitia,” tandas pria yang gagal sebagai caleg Kota Probolinggo itu saat mendatangi kantor DKP. Dia menjelaskan, tidak beresnya proses tender lelang proyek pasar ikan tersebut, juga dinilai tidak fair. Alasannya, ada kesan pihak panitia telah mempersulit rekanan. “Panitia itu jangan mempersulit rekanan,” ungkapnya. Dia mencontohkan, saat proses tender itu CV Tulus Abadi juga menjadi peserta. Semua dokumen yang diajukan sudah lengkap. Bahkan juga melampirkan SBU yang berlaku. Ironisnya, kendati dokumen persyaratannya sudah lengkap, namun pihak panitia justru meloloskan peserta tender lainnya yang hingga kini tidak bisa menujukkan SBU yang masih berlaku. “Ini kan aneh. CV yang tidak bisa menunjukkan dokumen SBUnya bisa lolos. Sedangkan CV yang dokumennya lengkap justru gugur mengikuti proses lelang,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto

PROBOLINGGO - Musim kemarau tahun ini tidak akan berlangsung lama, jika dibanding dengan tahuntahun sebelumnya. Perkiraan musim kemarau akan mencapai puncak pada September mendatang. Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjadi. Menurutnya, perkiraan puncak kemarau tersebut, diketahui berdasarkan surat edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur. Dalam keteranganya musim kemarau tahun ini akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus sampai dengan September mendatang. “Jadi kemarau penuh akan terjadi hanya dua bulan,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/8) . Dikatakan, sebenarnya kalau musim penghujan biasanya berakhir pada awal bulan Juli kemarin berakhir. Namun kenyataaannya, tahun ini hujan masih terjadi. “Boleh dikatakan tahun ini, musim penghujan bisamencapai sepuluh bulan penuh,” jelas Dwijoko Nurjayadi. Dengan keadaan tidak menentunya waktu musim dalam setahun ini, lanjut Dwijoko Nurjayadi, disebabkan karena adanya penipisan lapisan ozon yang menyebabkan panas bumi naik atau lebih dikenal dengan istilah global warning.“yang terjadi kandungan air hujan yang ada tergolong tinggi. Sehingga hujan kerap kali turun,” tandasnya. Ditambahkanya, terjadinya panas bumi itu karena ulah dan perbuatan manusia yang hadir dibelahan bumi ini. Misalnya, dengan adanya rumah kaca dan banyak pertumbuhan industri yang begitu pesat. Sementara penghijauan bumi semakin terus berkurang.“Tidak menentunya musim dalam setiap tahun juga tidak bisa diperkirakan kembali,” ucapnya. =Mahfud Hidayatullah


14

KORAN MADURA

Probolinggo

KAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III

PASAR

Buah Jeruk Jember Banjiri Probolinggo

DIBURU. Perlengkapan sekolah yang dijual para pedagang di pasaran banyak diburu warga karena tingginya kebutuhan.

Perlengkapan Sekolah Mulai Diburu PROBOLINGGO - Tahun ajaran baru di lingkungan pendidikan Perlengkapan sekolah yang dijual para pedagang di pasaran diburu warga karena tingginya kebutuhan. Pedagang mengaku tingkat penjualannya tergolong besar dan banyak mendapatkan keuntungan. “Sejak tiga hari terakhir ini animo pembeli perlengkapan sekolah laris manis. Ini seiring tibanya tahun ajaran baru,” kata Nurhadi (45), salah satu pedagang peralatan sekolah di Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Rabu (6/8). Menurutnya, perlengkapan sekolah yang banyak dicari masyarakat, yakni seperti sepatu, alat tulis buku, tas dan sejumlah

alat peraga lainnya juga terbilang laris manis.”Masyarakat mulai menyerbu untuk membeli kelengkapan sekolah mulai masa liburan akan berakhir,” tandas Nurhadi. Dengan tingginya minat beli masyarakat akan kelengkapan sekoalah, lanjut Nurhadi, mempengaruhi pendapatannya. Bahkan tingkat penjualan cukup tinggi, jika dibandingkan hari-hari sebe-

lumnya. “Kebiasaan ini memang sering terjadi setiap tahunnya, jika sudah memasuki tahun ajaran baru. Untuk harga buku yang ditawarkan bervariasi, mulai dari harga Rp.20 ribu sampai harga Rp.25 perbungkus, serta tergantung ketebalan isi bukunya,”ucapnya. Salah satu warga, Arifin (37) mengaku tingginya pengeluaran memasuki tahun ajaran baru bagi anaknya. Selain untuk membayar uang daftar ulang, juga mengeluarkan biaya untuk perelengkapan sekolahnya.“Memasuki tahun ajaran baru semua kebutuhan sekolah banyak dibutuhkan anak sekolah,”pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah

Sambut MentEri LH

Ribuan Biopori Dibangun PROBOLINGGO – Untuk menyambut kedatangan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya 8 Agustus 2014 mendatang, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo telah menyiapkan lima belas ribu lubang biopori dalam rangka Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL). Hal ini disampaikan Kepala BLH Kota Probolinggo, Budi Krisyanto kepada wartawan, diselasela rakor persiapan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL), Rabu (6/8). “Kita sudah melaku-

kan berbagai persiapan melalui rakor,” tandasnya. Menurutnya, kedatangan Menteri LH di Kota Probolinggo itu dalam rangka Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL). Dalam giat tersebut, GAUL akan melakukan pembuatan sebanyak 15 ribu lubang biopori untuk penguatan komunitas. “Target dari program ini menuju Kota Probolinggo yang berkelanjutan dan berketahanan lingkungan dari dampak perubahan iklim,” ucap Budi Krisyanto. Untuk memeriahkan kegiatan

tersebut, lanjut mantan Kepala Bapeda Kota Probolinggo itu, BLH mempunyai banyak komunitas. Seperti komunitas tukang becak, PKL, komunitas perusahaan, sekolah dan lainnya yang nantinya akan mendukung dalam kegiatan tersebut. Agar penyambutan terhadap kedatangan Menteri LH itu terlihat meriah, dia berharap dukungan dari semua SKPD yang ada di lingkungan Pemkot supaya membuat dan memasang umbul-umbul. =Muhammad Sugianto

PROBOLINGGO - Pedagang jeruk di sepanjang jalan raya Pantura mulai Wilayah Dringu sampai wilayah Kraksaan Kabupaten Probolinggo menjamur. Buah jeruk yang diperdagangkan merupakan hasil jeruk lokal asal Kabupaten Jember. Pedagang yang menjual jeruk disepanjang jalan raya tersebut tidak menggunakan bedak secara permanen. Namun mereka lebih tertarik menjualnya diatas mobil dengan bak terbuka. Bahkan untuk memikat para pembeli, para pedagang menggantungkan jeruk dari wilayah asalnya dengan bandrul harga yang sudah ditetapkan. “Saya pasang bandrol harga tersebut, agar pejalan yang sedang melintas tidak penasaran dan mengetahui besaran harga perkilogramnya,” kata Gofur, salah satu pedagang jeruk , kepada wartawan (6/8). Menurutnya, dirinya menjual jeruk sudah berlangsung dua bulan kemarin. Harga untuk jeruk asal Semboro Kabupaten Jember itu dipatok Rp 8-10 ribu perkilogramnya. Yang menjadi

besaran harga, ditentukan dari kuwalitas dan besaran jeruk yang diminati.“Pembeli ketika sudah membeli tidak usah tawar lagi tinggal pilih jeruk mana yang akan dibelinya,” terang Gofur. Dikatakan Gofur, tingkat penjualan jeruk yang dijualnya, omsetnya lumayan banyak. Rata-rata perharinya mendapatkan uang sebesar Rp 300400 ribu.“Lumayan mas untuk penjualan jeruk, apalagi sekarang musim balik lebaran banyak orang yang membeli untuk oleh-oleh keluarga dirumah,” jelasnya. Senada diungkapkan, Imam (45), pedagang musiman. Menurutnya, jeruk semboro sudah mulai musim panen raya jeruk. Untuk menjualnya, mendapat pasokan dengan mendatangi secara pribadi kedaerah penghasil jeruk yang ada di daerah Jember. “Saya memang pedagang buah musiman, tidak hanya jeruk saja. Kalau waktunya musim rambutan saya menjualnya. Yang penting dapat rejeki yang barokah dan halal,” ungkapnya. =Mahfud Hidayatullah

BENDERA PUSAKA

Penjual Hias Sudut Kota PROBOLINGGO – Hari Kemerdekaan RI ke-69 tinggal sepekan lagi. Di Kota Probolinggo sejak beberapa hari ini sudah mulai menjamur penjual bendera merah putih. Bahkan, ukurannya juga variatif. Dari jenis bendera merah putih berukuran kecil sampai besar. Salah seorang penjual bendera merah putih, Choiri saat ditemui wartawan di Jalan Mastrip Kota Probolinggo mengatakan, jika dirinya berjualan bendera merah putih hanya musiman. Yakni di saat menjelang hari Kemerdekaan RI saja.“Menjelang perayaan Kemerdekaan RI kan marak-maraknya bendera,” ujar dia, Rabu (6/8). Di Kota Probolinggo, Choiri tidak hanya seorang diri berjualan bendera sang saka merah putih. Namun ada beberapa temannya yang juga berjualan di pinggir jalan. Hanya saja, mereka beda lokasi dan mencari tempat sendiri-sendiri di wilayah Kota Probolinggo. Sejak berjualan sang saka bendera merah putih, ham-

pir setiap hari ada saja yang membelinya. Bahkan, dalam sehari ia bisa menjual 2 buah sampai 5 buah. “Ada saja yang laku setiap harinya,” tandasnya bercerita. Sedangkan harga benderanya juga beragam, tergantung dari besar kecilnya serta jenis modelnya. Paling murah harga bendera yang dia jual seharga Rp.25 ribu. Sementara bendera sang saka yang berukuran besar hingga mencapai Rp.60 ribu sampai Rp.80 ribu. “Kalau soal harga tergantung dari besar kecilnya,” terang pria asal Desa Menyono, Kabupaten Probolinggo itu. Choiri menjelaskan, untuk mendapatkan bendera sang saka merah putih itu ia dapat dari Bandung. Tak hanya dia saja, tetapi sejumlah temannya yang juga berjualan bendera tersebut juga berasal dari Bandung. “Ini produk dari Bandung. Jadi kita ambil dari sana,” ucapnya. =Muhammad Sugianto


lahraga

KORAN MADURA KILAS TRANSFER

Pep Bantah Boateng Akan ke Barca

Reina Gabung Bayern

No. 0414 | TAHUN III

15 15

Xavi Mundur dari Timnas Spanyol BARCELONA-Salah satu gelandang terbaik dunia Xavi Hernandez mengundurkan diri dari tim nasional (timnas) Spanyol.

PORTLAND - Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola yakin 100 persen Jerome Boateng akan tetap bertahan di Allianz Arena musim ini. Penegasan Pep ini dibuat menyusul rumor yang berkembang bahwa Barcelona menginginkan pemain keturunan Ghana tersebut berlabuh ke Camp Nou pada musim panas ini. “Saya tidak memiliki kebiasaan mengomentari apa pun tentang apa yang saya baca di surat kabar. Tetapi saya punya perencanaan 100 persen dengan dia (Boateng) di sini,” tegas Guardiola. Radio Marca memberitakan bahwa Barca tertarik dengan pemain yang baru membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 ini guna memperkuat lini belakang mereka yang keropos pada dua musim terakhir. =ESPN/CAROL AJI

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 20147|AGUSTUS No. 0414 |2014 TAHUN III KAMIS

S

ang playmaker merupakan bagian penting dari skuat “La Furia Roja” dalam memenangi tiga titel juara dalam enam tahun terakhir, yakni Piala Dunia 2010 serta Piala Eropa 2008 dan 2012. Namun, Xavi menutup lembarannya bersama timnas dengan kekecewaan menyusul hasil buruk yang didapat Spanyol di Piala Dunia 2014. Selama kariernya bersama Spanyol, Xavi pernah terpilih sebagai pemain terbaik di Piala Eropa 2008. Ketika itu, ia membuat umpan kepada Fernando Torres yang berbuah gol kemenangan atas Jerman. “Saya telah mengambil

keputusan untuk meninggalkan tim. Saya pikir waktu saya telah habis,” ucap pemain berusia 34 tahun itu. Xavi mengaku sempat merencanakan pensiun dari timnas setelah Piala Eropa 2012. Namun, saat itu pelatih Vicente del Bosque memintanya untuk tetap bermain hingga Piala Dunia 2014. Saat ini, Xavi akan fokus kepada Barcelona yang masih terikat kontrak selama dua tahun lagi. “Ini merupakan waktu yang hebat bagi saya dan saya bangga bisa berada di timnas selama bertahun-tahun dan meraih berbagai gelar. Waktu saya sudah habis dan saya berharap yang terbaik kepada rekan-rekan lainnya. Mulai saat ini, saya hanya akan menjadi fans dari timnas,” katanya. Keputusan Xavi untuk pensiun tidak lepas dari kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2014 setelah terhenti di babak penyisihan grup menyusul kekalahan dalam dua laga awal. Xavi men-

gaku saat dibangkucadangkan pada partai kedua melawan Cile menjadi kunci dari keputusannya untuk mundur dari tugas membela negara di lapangan hijau. “Kita kehilangan salah satu pemain terbaik. Xavi adalah pemain kunci dalam gaya permainan Spanyol dan telah membawa banyak kesuksesan. Kami akan merindukannya baik di dalam maupun luar lapangan,” ucap Del Bosque. Xavi memulai karier di timnas sejak tergabung dalam timnas U-17 pada 1997. Ia hanya membutuhkan waktu tiga tahun untuk promosi ke tim senior. Selama membela tim “Matador”, pemain kelahiran Terrassa itu mencatatkan 133 penampilan dengan melesakan sepuluh gol. =CAROL AJI

LAGA PERSAHABATAN

Juventus Terlalu Kuat Bagi ISL All Stars

Muenchen dilaporkan resmi mendapatkan kiper Liverpool yang sepanjang musim lalu dipinjamkan ke klub Liga Serie A Italia, Napoli, Pepe Reina. Meskipun masih memiliki kontrak dengan Liverpool hingga Juni 2016, tetapi ia tidak lagi masuk skema permainan pelatih Brendan Rodgers sejak mendatangkan Simon Mignolet musim lalu. Kubu “The Reds” dikabarkan sepakat melego Reina ke Muenchen dengan banderol 2 juta pound atau sekitar Rp 39 miliar. Bayern sendiri sejak beberapa bulan terakhir memang dikabarkan tengah mencari kiper baru untuk pelapis Manuel Neuer. CEO Bayern Muenchen KarlHeinz Rummenigge mengatakan, ”Reina merupakan kiper yang mapan dan sangat berpengalaman yang memenuhi persyaratan dari manajemen klub.”=ESPN/CAROL AJI

JAKARTA - Andrea Pirlo, Paul Pogba, Gianluigi Buffon, dan rekan-rekannya dalam tim Juventus terlalu kuat bagi ISL All Stars dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu. Klub papan atas Liga Italia itu menang telak 8-1 atas ISL All Stars yang terdiri atas pemainpemain pilihan dari klub-klub Liga Super Indonesia. ISL All Stars sempat unggul lebih dulu setelah Srdan Lopicic menyambut umpan tendangan sudut untuk menaklukkan kiper timnas Italia Buffon. Namun gol tersebut hanya menjadi hiburan sementara, sebelum Juventus berpesta gol dalam pertandingan itu. Hanya berselang satu menit, Juve dapat membalas melalui tendangan penalti Pirlo. Kepiawan barisan depan Juventus yang terdiri dari Pogba, Fernando Llorente, Stephe Lichtsteiner, dan Sebastien Giovionce menghasilkan gol-gol

beruntun. Llorente langsung membuat Juve unggul 4-1 dengan gol di menit ke-20, 26, dan 29. Giovinco menambah keunggulan timnya menjadi 5-1 di menit ke-37. Pemain asal Prancis Pogba banyak berperan dalam terciptanya gol-gol tersebut. Pada babak kedua, Juventus mengganti seluruh pemainnya. Nama-nama beken seperti Carlos Tevez, Patrice Evra dan “korban gigitan Luis Suarez” Giorgio Chiellini tampil untuk memuaskan 50 ribu penonton dan para Juventini Indonesia. Dominasi Juventus tetap seperti di babak pertama. Kingley Coman membuat skor menjadi 6-1 di menit ke65, sedangkan Tevez menaklukkan kiper Teguh Amirudin yang menggantikan Kurnia Meiga di menit ke-69. Simone Pepe membuat gol terakhir di menit ke-90. Skor 8-1 untuk “Si Nyonya Tua”. =ANT/TEGUH HARDOKO/DAR

Gelandang Juventus Andrea Pirlo (kiri) berebut bola dengan pemain ISL All Star Srdan Lopicic dalam tur pramusim Asia Pasifik Juventus di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (6/8) malam. Skor sementara Juventus unggul atas ISL All Star 5-1


KORAN MADURA 16 BACA JUGA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

g Xavi Hernandez Mundur dari

Timnas Spanyol | Halaman 15

g Juventus Terlalu Kuat Bagi

ISL All Atars| Halaman 15

lahraga KORAN MADURA

16

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

Henry: Lupakan Ronaldo-Messi,

Tirulah

Muller dan Ribery

Franck Ribery

Mantan punggawa tim nasional Prancis Thierry Henry meyakini Thomas Muller dan Franck Ribery adalah dua model ideal yang patut ditiru di era sepakbola modern. Sementara dua pemain terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dinilainya punya kemampuan yang sulit dicontoh oleh generasi baru sepakbola.

Thomas Muller

N

EW YORK – Bintang klub Major League Soccer (MLS) yang juga mantan kapten Arsenal asal Prancis Thierry Henry tak sungkan melayangkan pujian untuk dua punggawa Bayern Muenchen Thomas Mueller dan Frank Ribery. Menurutnya, kedua pemain itu adalah model ideal yang patut ditiru oleh anak-anak muda saat ini. Henry mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers Selasa (5/8) sebelum laga MLS All Star melawan Bayern Muenchen pada Rabu (6/8) malam waktu setempat atau Kamis (7/8) pagi WIB. Henry menjadi salah satu pemain MLS All Star melawan anak-anak asuh Pep Guardiola. Dan, dia akan melawan Mueller dan Ribery pada laga tersebut. Menurut Henry yang pernah merumput bersama Messi di Barcelona, Mueller dan Ribery adalah dua pemain pekerja keras. Mereka juga lebih mudah dicontohi oleh anak-anak dibanding trik dan pergerakan Messi dan Ronaldo. “Bila saya punya anak laki-laki, saya akan bilang lihatlah gaya Ribery dan perhatikan Mueller,” ujarnya. Dia menambahkan, “Apa yang dilakukan Ronaldo dan Messi, mereka adalah orangorang istimewa yang penuh keajaiban. Itu benar. Jangan mencoba meniru dua orang itu. Apa yang mereka lakukan adalah keajaiban dan itu tidak

sering terjadi. Tetapi Anda bisa meniru Franck Ribery dan Thomas Mueller. Lucu bahwa orang tidak menonton pertandingan dimana kedua pemain ini bermain. Padahal, laga-laga mereka seharusnya ditonton.” “Orang-orang, khususnya media, suka dengan pemain yang lebih dari itu, pemain yang penuh trik dan hal-hal lain seperti itu. Tetapi pertandingan sepakbola yang sesungguhnya adalah apa yang dilakukan Thomas Mueller untuk saya. Itulah pertandingan yang sesungguhnya. Dewasa ini, saya menemukan itu dan kadang mengganggu mereka yang tidak terlalu memberi pujian kepada pemain yang tidak egois,” imbuh mantan pemain Timnas Prancis tersebut. Bagi dia, Ribery mewakili hal tersebut karena dia bermain untuk tim, bukan untuk dirinya sendiri. “Dia sangat tidak egois di atas lapangan dan mencoba bermain buat timnya. Kapanpun dia bisa mengumpan, sekalipun dia sendiri bisa mencetak gol tetapi dia selalu mencoba mengumpan kepada pemain lain,” ucapnya. Menurut Henry, seharusnya Ribery berhak mendapat gelar pemain terbaik dunia pada 2013 lalu dibandingkan Ronaldo. Sedangkan untuk Mueller, Henry menilai, publik belum terlalu banyak memberi apresiasi kepada total golnya sebanyak 10 gol di Piala Dunia. “Untuk saya, seharusnya gelar pemain terbaik dunia tahun lalu diberikan kepada Ribery karena pada dasarnya dia memenangkan segalanya bersama Bayern Muenchen dan dia sangat dominan. Dia seorang pemain tim,” tutupnya. =ESPN/ CAROL AJI


KORAN MADURA 16 BACA JUGA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

g Xavi Hernandez Mundur dari

Timnas Spanyol | Halaman 15

g Pelajaran Penting dari Tur

Pramusim United| Halaman 15

lahraga KORAN MADURA

16

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

Henry: Lupakan Ronaldo-Messi,

Tirulah

Muller dan Ribery

Franck Ribery

Mantan punggawa tim nasional Prancis Thierry Henry meyakini Thomas Muller dan Franck Ribery adalah dua model ideal yang patut ditiru di era sepakbola modern. Sementara dua pemain terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dinilainya punya kemampuan yang sulit dicontoh oleh generasi baru sepakbola.

Thomas Muller

N

EW YORK – Bintang klub Major League Soccer (MLS) yang juga mantan kapten Arsenal asal Prancis Thierry Henry tak sungkan melayangkan pujian untuk dua punggawa Bayern Muenchen Thomas Mueller dan Frank Ribery. Menurutnya, kedua pemain itu adalah model ideal yang patut ditiru oleh anak-anak muda saat ini. Henry mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers Selasa (5/8) sebelum laga MLS All Star melawan Bayern Muenchen pada Rabu (6/8) malam waktu setempat atau Kamis (7/8) pagi WIB. Henry menjadi salah satu pemain MLS All Star melawan anak-anak asuh Pep Guardiola. Dan, dia akan melawan Mueller dan Ribery pada laga tersebut. Menurut Henry yang pernah merumput bersama Messi di Barcelona, Mueller dan Ribery adalah dua pemain pekerja keras. Mereka juga lebih mudah dicontohi oleh anak-anak dibanding trik dan pergerakan Messi dan Ronaldo. “Bila saya punya anak laki-laki, saya akan bilang lihatlah gaya Ribery dan perhatikan Mueller,” ujarnya. Dia menambahkan, “Apa yang dilakukan Ronaldo dan Messi, mereka adalah orangorang istimewa yang penuh keajaiban. Itu benar. Jangan mencoba meniru dua orang itu. Apa yang mereka lakukan adalah keajaiban dan itu tidak

sering terjadi. Tetapi Anda bisa meniru Franck Ribery dan Thomas Mueller. Lucu bahwa orang tidak menonton pertandingan dimana kedua pemain ini bermain. Padahal, laga-laga mereka seharusnya ditonton.” “Orang-orang, khususnya media, suka dengan pemain yang lebih dari itu, pemain yang penuh trik dan hal-hal lain seperti itu. Tetapi pertandingan sepakbola yang sesungguhnya adalah apa yang dilakukan Thomas Mueller untuk saya. Itulah pertandingan yang sesungguhnya. Dewasa ini, saya menemukan itu dan kadang mengganggu mereka yang tidak terlalu memberi pujian kepada pemain yang tidak egois,” imbuh mantan pemain Timnas Prancis tersebut. Bagi dia, Ribery mewakili hal tersebut karena dia bermain untuk tim, bukan untuk dirinya sendiri. “Dia sangat tidak egois di atas lapangan dan mencoba bermain buat timnya. Kapanpun dia bisa mengumpan, sekalipun dia sendiri bisa mencetak gol tetapi dia selalu mencoba mengumpan kepada pemain lain,” ucapnya. Menurut Henry, seharusnya Ribery berhak mendapat gelar pemain terbaik dunia pada 2013 lalu dibandingkan Ronaldo. Sedangkan untuk Mueller, Henry menilai, publik belum terlalu banyak memberi apresiasi kepada total golnya sebanyak 10 gol di Piala Dunia. “Untuk saya, seharusnya gelar pemain terbaik dunia tahun lalu diberikan kepada Ribery karena pada dasarnya dia memenangkan segalanya bersama Bayern Muenchen dan dia sangat dominan. Dia seorang pemain tim,” tutupnya. =ESPN/ CAROL AJI


KAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

TIGA WANITA TAK BERIDENTITAS TERJARING RAZIA PAMEKASAN

H

KORAN MADURA

AYU WANDIRA KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III MERAJUT IMPIAN DENGAN KEYAKINAN

SATPOL PP OBRAK PKL MOKONG SAMPANG

NETER KOLENANG

K

A

P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Rawan Laka di Jalan Provinsi

S

AMPANG – Rawan kecelakaan di jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Omben dengan Kecamatan Kota Sampang. Setidaknya, dalam sebulan, sudah ada lima orang yang menjadi korban kecelakan. H. Mahsus (45), warga Desa Sogian, Kecamatan Omben, mengatakan, sering terjadinya kecelakaan di jalan tersebut karena kondisi jalan banyak yang rusak. Di jalan provinsi itu banyak kubangan. “Kondisi jalan rusak itu kurang lebih sudah sekitar satu tahun tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sampang. Padahal, jalanan itu sudah sering memakan korban,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (6/8). Secara terpisah, LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Nur Hasan menuturkan, jalan yang paling parah terjadi di lintasan jalan Desa Sogian dan Astapah. Akan tetapi, jalan provinsi itu sudah mulai nampak kerusakannya dari Desa Rubaru hingga ke Desa Sogian dan Astapah. “Dengan kerusakan ini tentu sangat mengganggu. Jadi sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Sampang melakukan perbaikan, apalagi jalan ini sudah masuk media nasional terkait adanya konflik warga Syiah,” jelasnya. Sementara Kepala UPT Bina PU Bina Marga Provinsi Moh. Haris belum bisa dikonfirmasi. Hingga berita ditulis sampai pukul 18.51 WIB, nomornya tidak aktif. =MOHAMMAD MUHLIS/MK

APA YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA MELALUI JALAN RUSAK? Beri jarak pandang yang cukup bagi anda dengan kendaraan di depan, sehingga kondisi jalan di depan lebih terlihat.

1

2

Ketika melihat lubang segera perlambat kendaraan dengan menutup putaran gas dan kedua rem. Bila memungkinkan tengok kaca spion untuk memastikan tidak ada kendaraan yang akan melintas diarea yang akan anda gunakan untuk menghindar. Bila tidak memungkinkan, perlambat kendaraan sampai berhenti kemudian tunggu sampai situasi aman kemudian menghindari lubang tersebut. Jangan berspekulasi untuk keamanan anda.

3 Bila jarak pengereman terlalu pendek dan anda harus melewati lubang tersebut, tetap memperlambat kendaraan dan angkat pinggul anda, sedikit tekuk lutut dan siku tangan, dan genggam lebih kuat setang kemudi anda. Hal ini bertujuan agar anda tidak terlempar dari kendaraan.

4

Apabila anda mengetahui pengendara di depan anda akan menghadapi lubang, cobalah untuk mengurangi kecepatan dan memberinya kesempatan untuk menghindar

Sumber data: Kepolisian RI | Grafik: kangsunan


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

EKONOMI

BPS Klaim Inflasi Terkendali SUMENEP – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep mengatakan inflasi Indeks Harga Konsumen pada bulan Juli sedikit membaik dibandingkan laju inflasi selama Lebaran dalam 3 tahun terakhir. Kini, inflasi Sumenep mencapai 0,89 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,55 menjadi 111,53 pada bulan Juli 2014. Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, dari 8 kabupaten atau kota di Jawa Timur, inflasi Sumenep merupakan tertinggi kedua setelah Probolinggo 0,99 persen dengan indeks harga konsumen 114,06 yang sebelumnya berada diurutan ketiga setelah Jember. “Inflasi Sumenep di bulan Juli 2014 di atas Jawa Timur dengan inflasi 0,48 persen, namun masih berada di bawah nasional yang juga mengalami inflasi sebesar 0,93 persen,” jelas Kepala BPS Sumenep Suparno, Rabu (6/8). Lanju inflasi itu, kata Suparno, disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan sebesar 2,16 persen. Kelompok makanan itu seperti makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,70 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar adalah 0,60 persen; kelompok sandang pangan 0,58 persen; kelompok kesehatan 0,12 persen; serta transport

dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen. “Yang paling dominan adalah lanju inflasi dari kelompok makanan. Kelompok bahan makanan tersebut di antaranya daging sapi, beras dan daging ayam ras. Kenaikan itu dipicu oleh tingginya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H kemarin,” jelasnya. Ditanya lebih jauh terkait dengan beberapa kota di Jawa Timur, Suparno menyebutkan bahwa dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Laju inflasi tertinggi adalah Probolinggo, yakni sebesar 0,99 persen dan terendah Banyuangi sebesar 0,24 persen dengan IHK 112,86. “Sementara Sumenep untuk bulan Juli, lanju inflasi berada pada angka 0,89 persen, dan berada di peringkat kedua di Jatim, diikuti oleh Kediri 0,73 persen, Madiun 0,61 persen, Malang 0,49 persen, Jember 0,42 persen, Surabaya 0,41 persen dan Inflasi terendah terjadi di Banyuwangi 0,24 persen,” terangnya. Untuk tingkat inflasi berdasarkan tahun kalender, Suparno menyatakan bahwa pada bulan Juli sebesar 2,73 persen, Jawa Timur 2,66 persen dan nasional sebesar 2,94 persen. “Tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2013 terhadap Juli 2014) sebesar 3,31 persen, Jawa Timur 4,61 persen dan nasional 4,53 persen,” pungkasnya. =SYAMSUNI/MK

HARGA KOMODITAS SAYURAN PASCA LEBARAN. Pedagang sayuran melayani calon pembeli di Pasar Tradisional, Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pasca Lebaran harga komoditas sayuran di Tasikmalaya berangsur turun setelah mengalami kenaikan saat Lebaran. Cabe merah dari harga Rp 25.000 manjadi Rp 20.000 per kilogram, bawang merah Rp 25.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram, tomat Rp 10.000 menjadi Rp 6.000 per kilogram.

HABIS MASA PAKAI. Telunjuk menunjukkan laman Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep yang sudah habis masa pakainya. Domain laman dprdsumenep.com sudah habis masa pakainya sejak 25 Juli 2014 dan hingga Rabu (6/8) belum diperbarui.

Pelantikan Anggota DPRD 21 Agustus Ditempatkan di Pendopo agar Lebih Sakral SUMENEP - Jadwal pelantikan anggota DPRD Sumenep periode 2014-2019, Kamis (21/8). Pelantikan itu rencananya ditempatkan di Pendopo Agung Sumenep. Hal itu agar lebih sakral dan berkesan. ”Berdasarkan saran dari pimpinan DPRD yang sekarang (DPRD Periode 2009-2014), pelaksanaan pelantikan akan ditempatkan di Pendopo Musium Kraton Sumenep agar suasananya lebih sakral dan berkesan,” terang Ketua Pelaksana Pelantikan DPRD Sumenep, Taufiqurrahman, Rabu (6/8). Panitia mulai mempersiapkan pelaksanaan pelantikan anggota DPRD baru, mulai persiapan teknis, prosesi pelantikan, seragam, dan persiapan lainnya. ”Kepanitian tidak hanya dari Sekretariat DPRD saja, tapi gabungan dari instansi terkait di Pemkab dan KPU. Semua mempunyai peran masing-masing diacara pelantikan,” jelas Kabag Hukum Sekretariat DPRD itu.

Hasil Koordinasi kami dengan KPU, berkas caleg terpilih tersebut telah disampaikan ke Bagian Pemerintahan Pemkab,”

Taufiqurrahman

Ketua Pelaksana Pelantikan DPRD Sumenep Taufiq menegaskan, pelantikan anggota DPRD tidak mungkin diundur. Sebab, selain masa jabatan DPRD periode 2009-2014 akan berakhir 20 Agustus, terda-

pat Surat Edaran Gubernur yang menegaskan bahwa pelantikan DPRD tidak bisa ditunda. ”Bahkan, dalam edarannya, Gubernur menyatakan, jika misalnya acara pelantikan bertepatan dengan hari libur, maka akan tetap digelar,” tambahnya. Panitia di Sekretariat DPRD telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik panitia di Pemkab maupun KPU, terkait persiapan pelaksanaan pelantikan, di antaranya mengenai berkas caleg terpilih yang akan dikirim ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. SK anggota DPRD Sumenep ditandatangani Gubernur Jawa Timur. ”Hasil koordinasi kami dengan KPU, berkas caleg terpilih tersebut telah disampaikan ke Bagian Pemerintahan Pemkab untuk selanjutnya disampaikan ke Gubernur, setelah mendapat pengantar dari Bupati Sumenep,” tambahnya. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

C

DAK Difokuskan di Kepulauan SCW: Kalau Mau Adil Minimalnya Separuh-separuh SUMENEP – Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep difokuskan di daerah kepulauan. Dana yang berjumlah miliaran rupiah itu akan digunakan untuk pembangunan perspustakaan dan rehab sekolah dasar, baik sedang maupun berat. DAK yang akan dikucurkan ke daerah kepulauan itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Nunggunung, Gayam, Sapeken, Kangayan, dan Masalembu. Sedangkan besaran anggarannya, untuk Ruang Kelas Baru (RKB) sebesar Rp 122 juta, rehab sedang Rp 54 juta, dan rehab berat sebesar Rp 75 juta. Sedangkan anggaran pembangunan perpustakaan, serta rehab berat dan sedang untuk daerah daratan Sumenep akan memakai

anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Adapun besaran anggaran yang bersumber dari dana APBN tahun 2014 sekitar Rp 3.035.000.000. Rinciannya, sebanyak 12 sekolah mendapatkan bantuan pembangunan perpustakaan baru, 19 sekolah mendapatkan bantuan rehab berat, dan 6 sekolah mendapat bantuan RKB. Masing-masing sekolah yang mendapat bantuan, untuk per-

pustakaan sebesar Rp 123 juta, rehab berat Rp 41 juta, dan RKB Rp 130 juta. Semua program tersebut akan dilakukan dengan cara swakelola. ”Dari jumlah itu, kami sengaja semua dana yang bersumberkan dari DAK diletakkan di kepulauan. Sedangkan untuk daerah daratan Sumenep, kami ambilkan dari dana APBN,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Fajar Santoso, Rabu (6/8). Keputusan tersebut, sambung Fajar, merupakan keputusan yang tepat. Sebab, nominal anggaran yang bersumber dari DAK lebih besar daripada anggaran yang bersumber dari dana APBN. ”Semuanya sudah diperhitungkan, dan itu yang terbaik kiranya. Sebab pelaksanaan proyek di daerah kepulauan cost-nya lebih mahal dari daratan, karena semua bahan

harus mendatangkan dari daratan. Oleh sebab itu, anggaran yang paling besar kami letakkan di daerah kepulauan, biar semuanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan nantinaya,” terangnya. Selain itu, lanjut Fajar, karena mudah melakukan verifikasi kelayakan sebelum mendapatkan bantuan. Sebab, jika dana APBN diletakkan di kepulauan, proses verifikasinya tidak akan berjalan maksimal. Itu disebabkan minimnya alat transportasi laut yang memadai. ”Petugas survei kalau sudah datang ke Sumenep, itu tidak kenal waktu, ia kalau cuaca normal kita bisa langsung berangkat, namun kalau cuaca ekstrem seperti saat ini kan tidak bisa. Maka sebab itu kami siasati saja, untuk dana APBN diletakkan di daerah daratan, biar mudah melakukan survei nanti,” dalihnya.

Sementara Koordinator Tim Peneliti Sumenep Corruption Watch (SCW) Junaidi mengatakan, Disdik sebagai penentu kebijkan telah diskriminatif. ”Kalau mau adil ya minimalnya separuh-separuh, kalau seperti itu kan bisa dikatakan Disdik tidak adil,” katanya. Sebab, lanjut Junaidi, pembagian seperti itu bisa membuat pengelola sekolah yang berasa di daerah daratan dengan pengelola sekolah yang berada di daerah kepulauan akan terjadi sentimin nantinya. ”Bisa saja seperti itu, apalagi angarannya lebih besar,” tukasnya. Perlu diketahui, kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, terdiri dari 27 kecamatan, di antaranya 9 kecamatan berada di daerah kepuluan Sumenep, sedangkan 81 kecamatan berada di daratan Sumenep. =JUNAEDI/MK

REKRUTMEN CPNS

Kepala BKD: Sumenep Hanya 43 Formasi SUMENEP – Sebagaimana surat dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Republik Indonesia tentang rekrutmen Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS), Sumenep hanya kebagian jatah 43 formasi. Dari 43 formasi tersebut akan dibagi menjadi tiga kategori, yakni 13 untuk formasi guru, 10 orang formasi tenaga medis, dan 20 untuk tenaga teknis. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati, Rabu (6/8), menjelaskan, 43 formasi itu bukanlah dari BKBP sendiri, tetapi berdasarkan dari surat dan pengumuman dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Republik Indonesia (RI). “Artinya, kami hanya menjalakan instruksi dari Menpan, dan berdasarkan dari surat dan pengumuman, Sumenep hanya 43 formasi,” katanya kepada Koran Madura. Dari 43 formasi itu, menurut Titik, akan terbagi dalam tiga kategori, yakni 13 untuk formasi guru, 10 formasi tenaga medis, dan 20 untuk formasi tenaga teknis. Sementara untuk pendafatan CPNS 2014 kategori umum akan dibuka pada tanggal 25 Agustus, dan berakhir pada tanggal 29 Agustus. “Jadi,

formasinya seperti itu. Sedangkan pengumuman lolos tesnya adalah 8 September 2014,” jelasnya. Ditanya lebih jauh terkait rekrutmen K-2, kata Titik, rekrutmen CPNS kali ini hanya untuk kategori umum, khusus kategori dua belum ada informasi dan instruksi dari Menpan. Namun Titik menyatakan, pihaknya telah menerima surat dari Menpan agar melakukan verifikasi terhadap K-2 yang tidak lolos pada tes CPNS kemarin. “Jadi, formasi untuk K-2 belum ada informasi dan instruksi dari Menpan. Kami hanya menerima surat dari Menpan agar kami melakukan verifikasi terhadap peserta K-2 yang tidak lulus kemarin,” jelasnya. Namun demikian, proses verifikasi atau pendataan ulang itu, Titik minta kepada semua peserta tes CPNS yang kemarin dinyatakan tidak lulus untuk tidak percaya pada oknum atau calo yang biasa bergentayangan ketika mendengar ada verifikasi. “Sebab dengan adanya verifikasi itu, banyak oknum memanfaatnya dengan menawarkan jasa dan janji meloloskan. Percayalah, bahwa lolos tidaknya itu hanya ditentukan oleh Menpan. Bahkan kami pun tidak ikut campur,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK

Sejumlah PNS Biro Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balaikota, Jakarta, Senin (4/8) lalu. PNS kembali berdinas di masing-masing instansinya pada hari pertama kerja usai libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1435 H.


D

KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

Warga Tertahan di Kepulauan Komisi D: Siswa yang Sekolah di Daratan Banyak SUMENEP – Sejumlah warga di kepulauan yang hendak ke daratan Sumenep masih tertahan, akibat tak ada kapal yang berlayar. Cuaca ekstrem yang sudah berlangsung sejak pekan lalu diprediksi perlangsung hingga hari ini.

TAK PUNYA LAMAN. Dalam pencarian di “google” dengan kata kunci “RSUD Sumenep” tak ada laman RSUD Sumenep, Rabu (6/8).

INFORMASI

RSUD Tak Punya Laman SUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep sampai sampai saat ini belum memiliki laman (website). RSUD sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) selayaknya punya website sebagai sarana informasi online.

nyelenggara Jaminan Sosial) dan SPM (Surat Pernyataan Miskin) dapat ditampilkan di website itu. Sehingga warga dapat mengakses sendiri semua info yang berkenaan dengan program kesehatan. ”Hanya BLUD Sumenep saja yang tidak memiliki website. BLUD di daerah lain dipastikan memiliki website,” ungkapnya Politisi PKS itu berharap rumah sakit lebih terbuka dalam memberikan informasi kepada ”Kami sangat menyayangkan, publik. ”Jangan nunggu person RSUD yang sudah menjadi BLUD untuk bertanya. Tapi melangmasih belum kah terlebih dahulu punya website. Itu dengan memberikan bisa menjadi tolak informasi penting ukur pelayanan kepada masyarakat. yang telah diItu bisa dilakukan Dengan menampil- dengan memiliki webberikan terhadap kan informasi pent- site,” ungkapnya. pasien nantinya,” kata anggota ing di laman terseKepala InstaKomisi D DPRD lasi Peduli Pelanggan but, warga bisa Sumenep Nur tahu informasi yang (IPP) RSUD dr Moh. Asyur, kemarin. dibutuhkan. Sebab, Anwar Sumenep Lalu Selama ini, beberapa hari yang Saprul Fajri tidak bisa kata Nur Asyur, komenlalu pernah terjadi memberikan banyak warga tar saat dikonfirmasi. ada pasien yang yang masih ”Mohon maaf, terpaksa pulang belum mengetasaya tidak bisa gara-gara tidak ada memberikan penhui kelengkapan fasilitas di BLUD kamar,” jelasan. Silakan ke tersebut. ”Dengan Pak Direktur saja,” menampilkan ucapnya singkat Nur Asyur informasi penting melalui sambungan Anggota Komisi D di laman tersetelepon. but, warga bisa Sementara tahu informasi yang dibutuhkan. Direktur RSUD dr Moh Anwar Sebab, beberapa hari yang lalu Sumenep Fitril Akbar belum pernah terjadi ada pasien yang bisa dikonfirmasi. ”Bapak tidak terpaksa pulang gara-gara tidak enak badan. Barusan dia keluar ada kamar,” terangnya. ruangan,” jelas salah satu stafnya Selain itu, informasi tensaaat Koran Madura hendak tang layanan kesehatan dengan mengkonfirmasi. menggunakan BPJS (Badan Pe=JUNAEDI/MK

Hingga hari ketiga masuk kerja, Rabu (6/8), sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) asal kepulauan yang bertugas di daratan Sumenep belum bisa masuk kerja. ”Sebelum hari Lebaran, semua (PNS) pulang kampung. Karena sampai sampai saat ini kondisi cuaca masih buruk, ya terpaksa mereka harus mendiam diri di kampungnya masingmasing hingga cuaca kembali normal,” kata anggota Komisi A DPRD Sumenep Moh. Ali. Kata politisi asal Pulau

Pagerungan, Kecamatan Sapeken, itu beberapa hari yang lalu ada warga yang nekat tetap berlayar, tapi sangat berbahaya. ”Kemarin ada 25 orang yang nekat naik perahu muat rumput laut dari Sapeken. Itu sangat berbahaya. Namun, alhamdulillah sampai ke daratan dengan selamat," tuturnya, kemarin. Selain abdi negara yang tidak bisa masuk kerja, siswa asal kepulauan yang sekolah di daratan juga belum bisa masuk sekolah. Sementara hari efektif

belajar mengajar sudah dimulai sejak Senin (4/8). ”Jumlah siswa asal Sapeken yang bersekolah di daratan cukup banyak. Mereka tidak bisa kembali ke daratan untuk sekolah, karena dihadang cuaca buruk. Kami hanya kasihan pada siswa, karena sudah dipastikan meraka akan ketinggalan materi,” tambah anggota Komisi D DPRD asal Sapeken, Dul Siam. Hingga kemarin, lima kapal yang akan berlayar ke kepulauan masih bersandar di Pelabuhan Kalianget. Lima kapal tersebut yakni, Kapal Express Bahari 3C, Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, dan tiga kapal perintis: Asia 1, Sabuk Nusantara 27, dan Amukti Palapa. =JUNAEDI/MK

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) pulang sekolah di Desa Senden, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Senin (4/8) lalu. Setelah libur Ramadan dan Idul Fitri 1435 H, Siswa SD, SLTP dan SLTA mulai mengikuti proses belajar mengajar tahun ajaran 2014/2015.


KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

E

PEMILIHAN KEPALA DESA

Nuansa Politis Pilkades Serentak? SUMENEP – Aktivis Sumenep Independen (SI) Affandi Ubala menilai pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang direncanakan akan dilangsungkan pada bulan Oktober 2014 mendatang, sarat dengan kepentingan politik. Sebab, pelaksanaan pilkades serentak itu sudah melabrak Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri Nomor 140/7635/PMPD tentang Pemilihan Kepala Desa tahun 2014 tertanggal 8 November 2013. ”Dalam surat itu sudah jelas, jika di tahun 2014 saat ini tidak diperbolehkan menggelar pelaksanaan pilkades sampai tahun 2015 mendatang. Itu karena berbarengan dengan pelaksanaan pileg (pemilu legislatif) dan pilpres (pemilu presiden),” katanya, Rabu (6/8). Selain itu, menurut aktivis IMM, dalam surat edaran itu sudah sangat jelas, jika kepala desa masa jabatannya habis pada tahun 2014, bupati atau wali kota mempunyai kewajiban untuk mengangkat pejabat abdi negara yang berada di kecamatan atau mengangkat tokoh masyarkat di desa tersebut sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala desa yang sudah purna tugas. ”Nah orang yang ditunjuk itu mempunyai tugas dan fungsi layaknya kepala desa sampai terpilihnya kepala desa yang baru. Namun, pemilihan itu harus dilakukan pada tahun 2015 mendatang,” ungkapnya. Oleh sebab itu, Fandi mencurigai pelaksanaan pilkades serentak pada tahun ini sarat kepentingan politis. ”Itu sudah jelas, sebab dengan terpilihnya kades yang baru, berpotensi untuk mendongkrak

suara di antara salah satu calon nantinya,” tudingnya. Menurut Fandi, jika Pemerintah Sumenep ingin mendidik masyarakat untuk berpolitik yag baik, maka seharusnya SE Mendagrai itu dipatuhi. ”Kalau pertimbangannya soal digelarnya pilkada tahun 2015, ya tunda saja pelaksaan pilkades sampai tahun 2016. Kalau seperti itu, pemerintah telah mencekoki politik pragmatis atau politik kotor terhadap rakyat Sumenep ini,” terangnya. Kepala Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Setkab Sumenep Moh. Ramli tetap akan menggelar pelaksanaan pilkades serantak pada tahun 2014. Sebab, pemkab telah mendapatkan restu dari Kementerian Dalam Negeri. ”Kami sudah mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri, alhamdulillah ditanggapi serius. Bahkan Kementerian mempersilakan pemerintah Sumenep untuk melangsungkan pemilihan pilkades pada tahun 2014 sesuai dengan kewenangannya,” terangnya. Mantan Camat Pasongsongan itu menjelaskan, SE Mendagri bukan larangan untuk melangsungkan pesta demokrasi di tingkat desa, melainkan imbauan agar warga negara menghormati pelaksanaan pilpres yang telah dilewati bersama. ”Makanya itu jangan menafsirkan terbalik, bahkan kami akan mengawal proses politik dengan tepat waktu. Tentunya dengan proses dan prosedur yang berlaku,” timpalnya. =JUNAEDI/MK

PERMINTAAN BAMBU MENINGKAT. Pedagang menata bambu glondongan di pusat penjualan bambu di Kawasan Kediri, Jawa Timur, Rabu (6/8). Menurut pedagang sejak awal bulan Agustus ini penjualan dan permintaan bambu meningkat hingga tiga kali lipat, Bambu-bambu tersebut di gunakan untuk tiang pemasangan bendera merah putih, umbul-umbul dan untuk fasilitas lomba perayaan HUT RI ke- 69. Bambu-bambu tersebut di jual Rp. 10.000 hingga Rp. 50.00 per biji sesuai ukuranya.

KRIMINALITAS

Maling Berkeliaran di Sawah SUMENEP - Maling bisa berkeliaran di mana saja, tidak hanya di toko emas, bank, rumah-rumah, kos, maupun parkiran, tetapi juga berkeliaran di sawah. Seperti yang terjadi di Dusun Sageren, Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Selasa (5/8). Warga berhasil menangkap pelaku pencurian uang senilai Rp 2 juta. Kapolsek Kecamatan Kota Sumenep AKP Heri Setyo Susanto, Rabu (6/8), membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku pencurian uang senilai Rp 2 juta. Menurut Heri, kejadian itu terjadi di sawah sekitar pukul

10.00. Namun, yang dibawa ke Mapolsek sekitar pukul 12.00. Pelaku yang diamankan oleh Polsek bernama Sahuri (35), profesi tani, asal Dusun Sendir, Desa Sendir, Kecamatan Lenteng. Sementara korban Halil

(41), warga Dusun Sageren, Desa Batuan, Kecamatan Batuan. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan terhadap pelaku dan korban, pencurian itu bermula saat korban sedang berada di tengah sawah untuk meneruskan pekerjaan taninya. Saat hendak melanjutkan kerjaannya, dombet dan barang-barang berharga itu diletakkan di warung, tempat melepas lelah. Namun, saat ia asyik bekerja, dombet tidak ada. Korban pun mulai mencium aroma tidak baik, akhirnya, ia sadar bahwa

saat dirinya asyik bekerja, ada orang yang sedang lewat dan motornya mogok. “Nah, ketika dia mau mengambil, moro-moro dombetnya tidak ada, karena ia sadar ada orang lewat, kemudian si pelaku lari bawa motor yang tidak hidup. Akhirnya si korban itu meneriaki maling. Pelaku pun dikepung, dan bisa ditangkap oleh warga, pelaku langsung dibawa ke Polsek Kota,” terangnya. Ditanya apakah sempat di massa, kata Heri, korban tidak

sempat di massa, warga langsung membawanya ke Mapolsek Kota Sumenep. “Sekarang masih dalam tahap penyidikan, korban dan tersangka sudah diperiksa. Setelah selesai proses penyelidikan, nanti akan kami limpahkan ke pengadilan,” katanya. Berdasarkan peraturan yang tertuang dalam Mahkamah Agung (MA) dengan barang bukti di bawah 2,5 juta, itu masuk tindak pidana pencurian ringan dengan kurungan di bawah lima tahun. =SYAMSUNI/MK


KORAN MADURA

F KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 NO. 0414 | TAHUN III

KAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III

MADURA

F

ISIS

Ormas Islam Berencana Duduk Bersama

TERPAMPANG. Nama Gang Doli di Jl Jokotole, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan

Mulai Ada Gang Doli di Gerbang Salam Warga : Ada Tangan Usil Mengubah Nama Doki PAMEKASAN - Di Kabupetan Pamekasan yang mengusung Kabupaten Gerakan pembangunan Masyarakat Islami (Gebang Salam) ditemukan gang yang namanya sama dengan tempat lokalisasi di Surabaya, yaitu Doli. Gang Doli itu berada di Jl Jokotole, Pamekasan, yang merupakan salah satu jalan protokol di kabupaten tersebut, sehingga sangat mudah masyarakat untuk melihatnya. Kendati kawasan tersebut tidak bisa disamakan dengan gang Doli di Surabaya, nama gang tersebut dinilai kurang bagus karena akan memunculkan penilaian negatif dari masyarakat. Salah satu warga sekitar yang dimintai informasi terkait adanya nama gang tersebut, Sarimin, 42, mengatakan bahwa sepengatahuannya nama gang tersebut bukan Doli, tetapi Doki. Dia tidak tahu sejak kapan nama gang tersebut berubah nama menjadi

Gang Doli. Sarimin mengaku kaget melihat nama gang tersebut berubah nama gang Doli, sebab selama ini dia kurang memperhatikan nama gang tersebut. Sarimin memperkirakan ada tangan-tangan usil yang menggantinya tanpa sepengetahuan warga sekitarnya. “Saya baru tahu sekarang kalau nama gang ini Doli, karena sebelumnya gang ini bernama gang Doki. Mungkin ada orang yang merubah, untuk lucu-lucuan saja,” katanya. Menanggapi adanya nama gang Doli di Kabupaten Pamekasan, Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Pamekasan, Juhaini mengatakan kata “Doli” sangat erat dengan tempat prostitusi sehingga perlu kiranya untuk dilakukan pergantian nama pada gang tersebut. “Saya yakin disana masyarakat baik, tidak seperti bayangan orang tentang gang Doli, tapi nama itu kurang baik karena nama itu tidak bisa dilepaskan dengan tempat lokalisasi. Sehingga kurang elok kalau itu tetap dibiarkan,” katanya. Menurut Juhaini, banyak nama yang bisa dipilih untuk mengganti gang tersebut. Untuk itu pihaknya meminta pemerintah di tingkat bawah yaitu kepada kepala desa dan tokoh masyarakat setempat untuk bermusyawarah dalam memilih nama yang lebih bagus dilihatnya. “Bisa nama tokoh warga setempat atau nama lainnya yang bagus, bukan Doli,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Sekalipun Pamekasan belum mendeteksi adanya kelompok masyarakat yang bergabung dalam organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), tetapi Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pamekasan menganggap penting untuk mendiskusikan dengan beberapa aktivis organisasi Islam di wilayah itu. Tujuan untuk mengantisipasi organisasi garis keras itu masuk ke kabupaten gerbang salam Pamekasan. LP2SI merencanakan menjadi inisiator pertemuan seluruh organisasi islam di Pamekasan. Dalam pertemuan itu lebih difokuskan terhadap sikap organisasi islam Pamekasan terhadap ISIS. Serta akan memberikan pandangan dan bimbingan kepada masyarakat, untuk tidak terpengaruh ajaran ISIS yang mulai menyebar luas melalui media youtobe. Moh. Zahid Ketua LP2SI Pamekasan menyatakan tidak akan mungkin organisasi ISIS tersebut masuk ke Pamekasan, apalagi bisa menjaring anggota di Pamekasan. Mengingat tingginya kepercayaan masyarakat kepada para ulama’ yang manyoritas berfaham Ahlusunnah Waljamaah. Sehingga, akan sulit mempengaruhi warga Pamekasan untuk bergabung dengan organisasi ISIS. Sekalipun demikian terang Zahid, tidak boleh menganggap remeh hadirnya ISIS di Indonesia. Karena kemungkinan akan menyebar ke Pamekasan sangat

terbuka lebar apabila, tidak diantisipasi sedini mungkin. Selama ini, kata Zahid, sekalipun ada organisasi yang sering melakukan razia terhadap tempat-tempat berbau kemaksiatan. Tetapi, organisasi itu masih bertindak wajar dan tetap dibawah kendali aparat keamanan baik kepolisian maupun Pol PP Pamekasan. Dalam diskusi tersebut nantinya akan membahas langkah-langkah konkrit yang akan dilakukan ormas Pamekasan, untuk mencegah masuknya ISIS di Pamekasan. Namun terlebih dahulu pihaknya akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Komonikasi Ormas Islam (Fokus) Pamekasan. Masyarakat Pamekasan lebih responsif menyikapi adanya organisasi yang mencurigakan. Biasanya langsung melaporkan terhadap aparat terdekat. Menurutnya, di Pamekasan ISIS akan sulit berkembang dan akan mendapat pertentangan dari masyarakat yang menolak lahirnya organisasi itu. Namun, ia tetap berharap organisasi itu tidak menular ke Madura, khususnya Pamekasan. Menurut Zahid, cara-cara kekerasan yang diterapkan oleh kelompok ISIS sangat bertentangan terhadap ajaran agama Islam. Sehingga patut diwaspadai oleh siapa pun. ”Islam tidak mengajarkan cara-cara kekerasan, seperti yang dilakukan organisasi ISIS,” ucapnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

JAJAKI KASUS SYIAH. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jatim, H. Sujak, (dua kiri), berbincang dengan dengan Pengasuh Pesantren Misdad, KH. Ali Karrar Sinhaji (kiri depan), di Ponpes Misdad Putri, Lenteng Timur, Proppo, Pamekasan Jatim, Selasa, (5/8). Dalam kesempatan itu, disinggung upaya pemerintah terkait penyelesaian pengungsi korban konflik Syiah di Sampang, beberapa tahun lalu.


Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III

G

PANIK. Jasad Sunardi, 30, dibawa menggunakan pikap ke RSUD dr. Slamet Martidirdjo, Pamekasan

Hoper di PT Unichem Minta Korban Aziz: Perkiraan Saya, Sunardi Terperosok karena di Bawah Tumpukan Garam Ada Kubangan PAMEKASAN - Diduga kurang hati-hati dan tidak adanya perlengkapan keamanan saat bekerja, Sunardi, 30, warga Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, pekerja PT Unichem ditemukan sudah terbujur kaku dalam kondisi tidak bernyawa di dalam mesin penghalus garam (hoper), Rabu, (6/8) kemarin.

Informasi di lokasi kejadian, Sunardi diketahui hilang oleh rekan seprofesinya sekitar jam 9.30 WIB saat aktivitas di perusahaan tersebut sedang berjalan. Seketika itu rekan-rekan Sunardi di perusahaan tersebut mencari keberadaannya. Awalanya, mereka mengira Sunardi pulang lebih awal tanpa pamit kepada rekan-rekannya, tapi setelah diperiksa, motor Sunardi di parkiran masih ada, termasuk pakaian yang dibawa dari rumahnya juga masih ada di tempatnya. Kemudian, rekannya mencari Sunardi ke pinggir pan-

tai, karena diperkirakan Sunardi sedang buang air besar. Tidak hanya itu, semua tempat yang biasa didatangi oleh pekerja di perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan garam ini disisir oleh rekannya. Namun Sunardi tidak kunjung ditemukan. Setelah lebih dari satu jam lamanya pencarian Sunardi berlangsung tidak juga ditemukan, seorang rekannya yang melihat berada di atas mesin penghalus garam langsung menduga Sunardi berada jatuh (terperosok) ke dalam timbunan garam yang ada di mesin tersebut.

Mengetahui hal itu, mesin penghalus garam yang tengah dinyalakan langsung dimatikan dan sejumlah rekannya mengeluarkan garam dengan cara digali dari dalam tabung mesin tersebut, sementara pekerja lainnya terus menyisir pabrik untuk menemukan Sunardi. Setelah sekitar 1 meter kedalam garam yang dikeluarkan, rekannya menemukan cangkul garam yang biasa digunakan korban saat bekerja, sehingga rekannya tambah yakin jika tubuh Sunardi tertimbun garam di mesin tersebut. Karena tumpukan garam di mesin tersebut masih cukup dalam, tabung mesin yang terbuat dari besi itu dilubangi dari samping dengan cara dilas, agar garam yang ada didalamnya tumpah ke lantai dengan cepat. Dugaan rekannya tidak salah, setelah dua jam pencarian, tubuh Sunardi terlihat didalam mesin

itu, setelah sebagian garam tumpah, dengan cepat rekan-rekannya berusaha mengeluarkan tubuh Sunardi dari lubang segi empat yang dilas tersebut. Namun, setelah tubuh Sunardi bisa dikeluarkan, nyawa Sunardi sudah tidak bisa diselamatkan. Meninggalnya, Sunardi disambut histeris oleh keluarganya yang dipanggil ke perusahaan itu sejak Sunardi dicari keberadaannya. Setelah berhasil dikeluarkan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martidirdjo, Pamekasan,, dengan menggunakan pikap L300 untuk diautopsi. “Perkiraan saya, Sunardi terperosok, karena mungkin di bawah tumpukan garam itu ada kubangan, sehingga saat diijak, tumpukan garam itu amblas dan menimbun Sunardi,� kata Aziz salah satu sopir truk pengangkut garam. Saat hendak dimintai konfir-

masi atas kejadian itu, pihak perusahaan PT Unichem tidak mau memberikan komentar. Bahkan, salah satu mandor yang sedianya mau berbicara kepada sejumlah wartawan yang ada di lokasi kejadian, tidak diperbolehkan oleh Satpam di perusahaan tersebut. Sementara itu, Kasi Pengupahan dan Jaminan Tenaga Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan, Ali Kusni saat datang ke lokasi mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti kejadian tersebut. “Pemkab hanya bisa mengawal agar jaminan terhadap korban yang meninggal itu dipenuhi oleh perusahaan, karena itu sudah menjadi hak karyawan. Tentu kami juga akan melakukan pembinaan terkait kerja, agar diperhatikan oleh perusahaan , sehingga kejadian ini tidak terulang lagi,� katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III

PEMERINTAHAN DESA

32 Pilkades Belum Terjadwal

TERTUNDUK MALU. Tiga wanita asal luar Pamekasan yang tidak berindentitas dibawa ke Kantor Satpol PP setempat, kemarin (6/8)

Tiga Wanita Tak Beridentitas Terjaring Razia NH Hanya Diberi Peringatan Keras karena Menyalahi Kesepakatan PAMEKASAN - Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Pamekasan, Kodim 0826, dan Corps Polisi Meliter (CPM) menangkap tiga wanita tanpa identitas, dalam razia dengan target penghuni kos tanpa identitas, Rabu, (6/8) kemarin. Ketiganya ditemukan di satu tempat kos milik Ibu Ju di Jalan Sersan Mesrul, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, dengan biaya Rp 125 per bulan. Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP setempat, karena diduga bekerja sebagai pekerja seks komesial (PSK), mengingat rumah kos tersebut kerap ditempati PSK yang biasa beroperasi di warung remang-remang pasar 17 Agustus, Pamekasan. Mereka adalah berinisial NH, 19, warga Gili Mandangin yang dikenal dengan Pulau Kambing, Kabupaten Sampang. YT 35, warga Desa Galarum, Kecamatan

Borobudur, Kebupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Lisa, 22, warga Desa Gatol Barat, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan. Di hadapan petugas, ketiganya mengakui sebagai pembantu rumah tangga, namun mereka tidak tinggal di rumah majikannya, sehingga ngekos di tempat tersebut. NH mengaku baru 1 bulan tinggal di Pamekasan. Wanita bertubuh gemuk ini beberapa waktu lalu terkena razia dan dipulangkan ke daerahnya dan yang bersangkutan telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak kembali ke Pamekasan. Namun, rupanya hal itu ia abaikan dan masih nekat

kembali ke wilayah Pamekasan, sehingga, ia mendapat peringatan keras, jika tetap membandel akan diproses hukum. Sementara, YT mengaku tinggal di Kabupaten Pamekasan sudah selama tiga bulan dan LS sudah dua bulan. YT mengaku telah kawin siri dengan salah satu pria asal Pamekasan. Sehingga untuk memastikan apakah pernyataan tersebut benar atau tidak, Satpol PP meminta yang bersangkutan mendatangkan suaminya ke Kantor Satpol PP di Jl Pamong Praja, Pamekasan. Setelah kurang lebih 30 menit dilakukan pemeriksaan, suami YT datang memenuhi panggilan Satpol PP setempat. Setelah dilakukan pembinaan terhadap ketiganya Satpol PP memulangkan 3 wanita itu. Kasi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengatakan dalam razia itu, petugas gabungan dibagi

menjadi dua tim dengan menyisir tempat kos-kosan baik di wilayah timur dan wilayah barat. Wilayah timur dimulai dari Jl Stadion, Jl Bonorogo, Jl Nugroho dan di Jl Jokotole. Sedang wilayah barat, terdiri dari kelurahan Bugih, Gladak Anyar, dan sekitarnya. Dia menjelaskan operasi kali ini untuk mendata para pendatang baru pasca lebaran yang menempati tempat kos. Sehingga harus diketahui alasan tinggal di Pamekasan. Dalam operasi tersebut Satpol PP menangkap 3 wanita asal luar Pamekasan yang tidak mengantongi identitas jelas (KTP). “Kami antisipasi mereka bawa teman dari rumahnya setelah kembali usai lebaran. Khusus NH kami beri peringatan keras, karena yang bersangkutan telah mennyalahi kesepakatan yang ditandatanganinya sendiri, saat ditangkap beberpa waktu lalu,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Pilpres telah selesai dilaksanakan, namun pelaksanaan 32 Pilkades, yang tertunda karena adanya Pemilu ini, belum jelas kapan akan dilaksanakan. Sejatinya pilkades serentak ini akan dilakukan 2014 ini. Namun terpaksa ditunda hingga proses pemilu, dari Pileg hingga Pilpres selesai. Namun penundaan itu kurang jelas kapan kembali dilanjutkan. Apakah akhir 2014 ini, atau awal 2015 besok. Kepala Bapemas dan Pemdes Pamekasan, Masrukin mengungkapkan pihaknya kini tengah mengerjakan draf revisi Perda yang mengatur tentang Pilkades serentak tersebut. Menurutnya, Perda yang mengatur tentang ini, yang selama ini dijadikan acuan, harus dilakukan revisi. Kepastian kapan Pilkades serentak ini akan kembali dilakukan, menunggu revisi Perda tersebut sudah fix dan sudah disepakati dewan serta sudah disahkan. “Setelah Perda yang baru ini, yang sudah direvisi ini terbit. Baru kami bisa merencanakan pelaksanaan Pilkades serentak lagi. Karena Perda yang baru ini yang akan kami jadikan acuan,” ucap Masrukin kemarin (6/8). Pihaknya juga ingin pelaksanaan Pilkades serentak ini bisa cepat dilaksanakan kembali. Mengingat proses Pemilu ini sudah bisa dikatakan tuntas, meski belum 100 persen. Dia berharap upaya revisi Perda ini bisa lancar dan bisa selesai tahun ini. Sehingga Pilkades serentak itu bisa dilakukan, awal 2015 besok. Perda itu perlu direvisi, karena ada undang-undang baru yang mengatur tentang Pilkades tersebut. Yaitu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014. Selain itu juga muncul Peraturan Pemerintah (PP) yang baru, yang mengatur tentang Pilkades ini pula. PP tersebut baru keluar Juni kemarin. Atas dasar inilah, Perda harus direvisi, guna mensinergikan dengan undang-undang dan PP tersebut. Terkait jabatan Kades sendiri yang akan berakhir tahun ini, menurut Masrukin ada sekitar 32 Kades. Semua Kades itu saat ini masih aktif semua, artinya belum ada yang jabatannya berakhir. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014|NO. 0414|TAHUN III

I

JUKIR

Korban Somasi Pemkab

LOKASI TERLARANG. Salah satu PKL Jl Diponegoro yang berada di lokasi terlarang, dalam waktu dekat akan direlokasi.

Relokasi PKL di Lokasi Terlarang Ketegasan Aparat Sangat Dibutuhkan PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam waktu dekat akan melakukan eksekusi terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sepanjang Trotoar Arek Lancor Pamekasan, Jl Diponegoro dan Jl Kabupaten Pamekasan. Melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemkab Pamekasan sudah mengeluarkan surat edaran dan memberikan kepada 100 PKL di bundaran Arek Lancor Pamekasan, 100 PKL di Jl Dipenogoro dan 65 PKL serta pedagang asongan yang berada di Jl Kabupaten. Pemerintah juga sudah menemui ketua paguyuban masingmasing PKL yang berada di lokasi tersebut, termasuk memberikan penjelasan tempat relokasi selanjutnya. Pemerintah menyiapkan relokasi untuk PKL yang berada di tempat-tempat terlarang tersebut. Di antaranya bekas stasiun milik PJKA di JlTrunojoyo Pamekasan, Pasar Gurem, Jl Teja Timur, Pasar 17 Agustus dan Jl Wahid Hasyim Pamekasan. Kepala Bidang (Kabid, Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Pemkab Pamekasan, Achmad Subakki

mengaku sudah melakukan beberapa upaya untuk membujuk PKL pindah ke lokasi yang tidak dilarang perda, namun seringkali diabaikan. Tetapi, untuk eksekusi yang direncanakan tersebut, pihaknya sebagai penegak perda tidak akan memberikan konpensasi apapun. Karena atas kesepakatan bersama Arek Lancor, Jl Dipenogoro, dan Jl Kabupaten harus steril dari PKL. Sebelumnya kata Subakki, pemerintah sudah memberikan konpensasi kepada PKL untuk berjualan di area terlarang itu, mulai H-7 hingga H+7 hari raya Idul Fitri. Selanjutnya, seluruh PKL harus meninggalkan lokasi terlarang tersebut. Sayangnya Subakki tidak menentukan jadwal eksekusi tersebut. Karena menunggu perintah dari Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Sambil menunggu jadwal eksekusi, intansinya sudah menyiapkan beberapa persiapan,

termasuk mengantisipasi perlawanan dari PKL. Subakki juga tidak memastikan eksekusi tersebut akan berhasil. Tetapi, apabila ada perintah lokasi tersebut harus bersih dari PKL, mau tidak mau lembaganya akan merelokasi. Ketua Asosiasi Pedangang Kaki Lima (Apkli) Pamekasan, Wahyu Garuda menyambut baik rencana pemerintah untuk melakukan eksekusi terhadap PKL yang berjualan di area terlarang itu. Sejak awal Apkli sudah mendorong pemerintah untuk menertibkan PKL di jalur terlarang. Pasalnya, dikawatirkan apabila PKL yang berjualan di lokasi terlarang itu dibiarkan, kemungkinan semua PKL akan kembali menyemut di lokasi terlarang. Wahyu Garuda menambahkan, penertiban PKL harus diseimbangkan dengan pemberdayaan. Pemerintah sudah menyiapkan lokasinya, tinggal mengarahkan PKL untuk berjualan di lokasi yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah tersebut. ”Lokasi sudah disiapkan, tinggal menunggu keberanian Pol PP saja,” ungkapnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Tak terima ditarik biaya parkir oleh salah seorang Juru Parkir (Jukir) di Jalan Sersan Mesrul, Mohammad Tabri melalui kuasa hukumnya Jakfarus Shodiq melakukan somasi terhadap Pemkab Pamekasan. Sebab dia sudah membayar parkir berlangganan yang dibayar tahunan sebesar Rp 15.000, yang dibayarkan bersamaan saat pembayaran pajak di Kantor Samsat Pamekasan. Dalam somasinya itu, dia hanya menutut total Rp 16.000, agar dikembalikan oleh Pemkab kepada dirinya. Yaitu Rp 15.000 uang parkir berlangganan yang sudah dia bayarkan ke Samsat, dan Rp 1.000 uang parkir yang dia bayarkan ke Jukir di atas. Menurut Jakfarus Shodiq, hal ini bukan masalah persoalan nominal, tapi persoalan ketegasan hukum dan aturan di Kabupaten Pamekasan. Hal ini pula merupakan bentuk kecintaan kliennya itu terhadap Kabupaten Pamekasan. Agar aturan itu benar-benar ditegakkan. Jadi bukan hanya jadi buah bibir saja. Ada aturan parkir berlangganan, yang setiap pemilik kendaraan bermotor dikenakan beban untuk membayar tahunan. Tapi kenapa Jukir masih meminta tarif setiap kali parkir terhadap para pemilik kendaraan itu. Hal ini harus disikapi serius dan tegas oleh Pemkab. Surat somasi tersebut dikirimkan kepada Pemkab Pamekasan melalui Dishub-

kominfo Pamekasan, selaku SKPD yang menaungi para Jukir, dengan tembusan kepada Bupati, Ketua DPRD, Dinas Pendapatan (Dispenda), dan Kator Samsat Pamekasan. Surat somasi itu disampaikan kemarin siang (6/8). Shodiq menegaskan, jika ini dibiarkan, sama saja membiarkan Pemkab melanggar Undang-undang perlindungan konsumen pasal 4 Nomor 8 Tahun 1999, serta Perda Nomor 6 Tahun 2010. Karena itu, sebagai rakyat yang mengerti, harus memberikan contoh. “Persoalan hukum tidak hanya mengikat masyarakat kecil saja, juga termasuk pemerintah. Sehingga kasus ini bisa dimunculkan dalam LKPJ Bupati tahunan nanti,” ungkap Shodiq. Sementara Kepala Dishubkominfo. Mohammad Zakir mengungkapkan pihaknya sudah memberikan tindakan tegas kepada oknum Jukir di jalan Sersan Mesrul tersebut. Bahkan sampai pada penandatangan di surat pernyataan bermaterai. Menurutnya itu merupakan tindakan oknum Jukir yang tidak bertanggungjawab. Hal ini mejadi informasi penting dan pembelajaran bagi pihaknya. Bahwa pihaknya harus terus-menerus mengawasi perilaku para jukirnya. “Kami sudah siapkan sanksi tegas, jika masih ditemukan Jukir yang seperti demikian,” tukas Zakir. =SUKMA FIRDAUS/RAH

PARKIRAN LIAR. Ratusan motor pengunjung diparkir di sudut pintu masuk Tugu Monas, Jakarta Pusat. Parkir liar menjamur di sudut-sudut kawasan Monas memanfaatkan tingginya animo warga yang berlibur di pusat ibukota tersebut pada hari kedua Lebaran.


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 No. 0414 | TAHUN III

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

MADURA

J

Fraksi Gerindra Pertanyakan Silpa Saat Nota Penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013 Sampang – Pada rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi tentang nota penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013, Fraksi Gerindra mempertanyakan silpa. Sebab, Pekerjaan program atau kegiatan di tahun 2013 terindikasi masih banyak anggaran yang tidak terserap. Anggota Fraksi Gerindra Ach Zahri saat membacakan tanggapan mengatakan, jumlah anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp1.196.476.344.954. Akan tetapi, jumlah anggaran yang teralisasi Rp 1.085.328587.395. “Anggaran yang tidak terserap kan sebesar 111.147.757.559,” ucapnya di depan medium. Anggota Komisi B DPRD Sampang itu menjelaskan, dengan demikian sisa anggaran akan menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) APBD tahun berikutnya. Hal senada disampaikan Sekretaris Fraksi Gerindra, Abd Muhlis. Dirinya menuturkan, jumlah silpa APBD pada tahun sebelumnya tidak sama dengan penjabaran APBD tahun 2014. Sebab, APBD tahun ini menyatakan bahwa silpa pada tahun 2013 terdapat 53.500.000.000. Padahal, sisa anggaran tahun lalu mencapai Rp 111 miliar. Sehingga, menurutnya, hal inilah ada sesilih kelebihan sisa anggaran sebesar RP 57.647.757.559. “Makanya kami meminta penjelasan kepada Bupati Sampang, karena silpa di tahun 2013 masih ada anggaran sebesar Rp 111 miliar, tetapi di APBD 2014 bahwa di tahun lalu ada Rp 53.500.000.000, selisihnya kan Rp 57 miliar, ke mana dana ini,” tanyanya.

Ditegaskan anggota Komisi D DPRD Sampang itu, pihaknya menemukan ketidaksinkronan dalam penggunaan anggaran tersebut berdasarkan acuan laporan realisasi APBD 2013. Tak hanya itu, ditambahkan Muhlis, pihaknya dalam pandangan umum nota penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013 menemukan adanya program intensifikasi tanaman padi dan palawija di Dinas Pertanian yang dibatalkan dengan nominal anggaran sebesar Rp 865.082.500. Namun, lagilagi dana tersebut tidak masuk di dalam silpa APBD 2014. “Ke mana dana ini, tapi penjelasan Bupati Sampang A Fannan Hasib terkait temuan ini menjawabnya secara global yakni uangnya sudah ada di kejaksaan sebesar Rp 455 milyar padahal anggarannya Rp 865 milyar,” tuturnya. Dengan demikian, pihaknya di fraksi Gerindra akan terus mempertanyakan hal tersebut dalam pembahasan selanjutnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi kembali kepada Bupati Sampang A Fannan Hasib belum bisa memberikan keterangan. Sebab, yang bersangkutan langsung meninggalkan ruang rapat paripurna. Berdasarkan pantauan Koran Madura, dilaksanakannya rapat paripurna agenda pandangan

Peserta rapat paripurna sibuk bermain ponsel dan sebagian mengobrol dengan peserta yang lain dalam rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi tentang nota penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013, Rabu (6/8) umum fraksi tentang nota penjelasan Raperda LKPJ APBD 2013 tersebut bisa dikatakan tidak kuorum. Sebab, sejumlah anggota dewan yang menghadiri hanya sebanyak 15 dewan. Padahal, seharusnya anggota dewan yang menghadiri suatu rapat paripurna sebanyak 23 dewan. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sampang Ach Kian Santang mengklaim bahwa kehadiran ke 15 ang-

gota dewan tersebut sudah kuorum. Sebab, sejumlah anggota dewan yang sudah menandatangani absen kehadiran sebanyak 23 dewan. “Teman-teman sudah menandatangani absen kehadiran semua dan ini sudah kuorum, mungkin yang tidak ada di ruang rapat lagi keluar, kuorumnya sebuah rapat paripurna dari absen kehadiran, meski mereka tidak hadir yang penting absen sudah bisa dikata-

kan kuorum,”katanya. Sekretaris DPRD Sampang Sudarmanto justru mengungkapkan hal yang sama yakni kuorumnya rapat tersebut berdasarkan kehadiran memenuhi dari lisensi absen kehadiran. “Kalau di absen kehadiran 23 anggota dewan ya sudah kuorum meski yang hadir di ruang rapat 15 dewan, kita berpedoman kepada absen kehadiran,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

TAK PUNYA JAM MENGAJAR

Dinas Pendidikan Telusuri Tiga Guru Sampang - Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang Heri Purnomo mengaku akan menelusuri permasalahan ketiga guru yang tak punya jam mengajar di SMP Negeri 6 Sampang. Dirinya mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mengirim tim untuk mengetahui dan mengkaji hal tersebut. Sehingga, nantinya semua guru yang berstatus PNS tetap harus mempunyai jam mengajar. “Kita akan panggil semua yang bersangkutan permasalahannya apa, bahkan kita juga

sudah mengirimkan tim ke lapangan, intinya guru harus mempunyai jam mengajar dan harus terpenuhi,” ucapnya. Heri mengaku, hingga kini masih belum menerima informasi dari pihak sekolah yang dimaksud kepada Dinas Pendidikan. Bahkan, menurutnya, bilamana memang benar ketiga guru PNS tidak mempunyai jam mengajar harus dimutasi ke sekolah lain untuk mendapatkan jam mengajar maksimal 24 jam per minggu. “Belum memberikan informa-

si pihak sekolahnya kepada kita, itukan masih kewenangan pihak sekolah, guru itu bukan main pindah seenaknya karena ada beban 24 jam mengajar, kalau dapat sekolah untuk mengajar masih mending kalau tidak,” jelasnya. Tak hanya itu, Heri tidak memperbolehkan pihak sekolah merubah Rombongan Belajar (Rombel) selama jumlah siswa masih tetap sama. “Tidak boleh kalau misalnya pada waktu kelas VII dengan rombel atau kelas ada empat tetapi tahun kenaikan dirubah menjadi

tiga rombel, terkecuali siswanya tidak mencukupi tapi kalau siswanya masih tetap, tidak boleh dan harus logis,” imbuhnya. Terpisah, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon Kepala SMP Negeri 6 Sampang, Siti Sofiatun justru mengaku bahwa pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak Disdik setempat secara tertulis dalam permasalahan tersebut. “Saya masih konfirmasi dengan Disdik secara tertulis,” singkatnya. Seperti diberatakan sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD

Kabupaten Sampang Amin Arif Tirtana menyanyangkan sikap Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 6 dikarenakan tiga orang guru dinolkan dari jadwal mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang Kec/Kota Sampang. Ketiga guru yang dinolkan jam mengajar masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka merupakan guru Matematika, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ilmu Pengathuan Alam (IPA). =RYAN HARIYANTO/MK


Sampang

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

K

Satpol PP Obrak PKL Mokong SAMPANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang mengobrak secara paksa terhadap sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL). Hal tersebut dikarenakan PKL masih nekat meninggalkan barang dagangannya dipinggir jalan meski tidak sedang berjualan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang melalui Kasi Operasional Sat Pol PP Muhammad Sadik menjelaskan, tindakan tegas yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan aturan di dalam Peraturan daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013. Bahkan, dalam melakukan pembongkaran, pihaknya hanya melakukan penyitaan terhadap sejumlah lapak PKL yang melanggar aturan. “Waktu cuti bersama kemarin, kita sudah sering mengingatkan kepada semua PKL apabila tidak sedang berjualan untuk barang dagangannya diharapkan dibawa pulang ke rumahnya. Akan tetapi sebaliknya, PKL banyak yang meninggalkan dipinggir jalan. Oleh sebab itu, kami melakukan pembongkaran,” ujarnya, Rabu (6/8). Sadik menuturkan, dalam razia PKL tersebut sedikitnya ada empat hingga lima barang-barang PKL yang disita ke kantornya. Satpol PP melakukan penyitaan di beberapa jalan protokol, di antaranya Jalan Panglima Sudirman, Jalan Imam Bonjol serta Jalan Trunojoyo. Selain itu, pembongkaran lapak PKL juga dilakukan di area sekitar Pasar Srimangunan. Pantauan di lapangan, dalam pembongkaran terhadap lapak PKL yang dilakukan Satpol PP, tampaknya ada sebagian PKL yang melakukan penolakan ketika dilakukan peringatan untuk tidak berjualan dii areaarea terlarang. “Lapak PKL yang nakal kita bongkar dan kita bawa ke kantor agar memberikan efek jera kepada pedagangnya. Selain itu nanti kami akan tetap menindak lanjuti melalui PPNS dan nanti kami juga akan memanggil pemilik barang untuk memberi pernyataan,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

KALA SATPOL PP BERTEMU PKL MOKONG Salah satu pedagang di luar area Pasar Srimangunan yang tengah diobrak oleh Satpol PP Sampang, Rabu (6/8).

mohammad muhlis/ koran madura

SENGKETA PILPRES

KPU Siap Hadapi Gugatan Prabowo-Hatta Sampang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memastikan siap menghadapi gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif di Sampang, Selasa (5/8) malam menjelakan pihaknya telah mempersiapkan dua komisioner KPU Sampang untuk menghadiri sidang PHPU yang

akan digelar Rabu ini. “Kedua komisioner KPU yang diutus menghadiri sidang gugatan itu telah berangkat ke Jakarta,” kata Syamsul Muarif. Kedua komisioner KPU Sampang yang diutus menghadiri sidang sengketa PHPU hasil pemilu presiden 9 Juli 2014 itu masing-masing Divisi Teknis Addy Imansyah dan Divisi Hukum Samsul Arifin. Pihaknya menunjuk kedua orang komisioner itu karena

gugatan sengketa PHPU itu memang berkaitan dengan bidang tugas keduanya. “Khusus di Sampang ini, kasus yang dipersoalkan ke MK adalah praktik politik uang,” katanya menjelaskan. Menurut Syamsul Muarif, sebelumnya KPU Sampang telah menyampaikan klarifikasi ke KPU Jatim terkait tudingan politik uang yang digugat oleh tim pemenangan Prabowo-Hatta itu. Saat itu, katanya, KPU

Sampang telah menyampaikan bahwa praktik politik uang yang dituduhkan tim pemenangan Prabowo-Hatta tidak terbukti. Proses penyelenggaraan pemilu presiden sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan, dan jika ada pelanggaran maka pasti akan diproses oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sampang. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Sampang digelar di 1.883 tempat pemungutan suara (TPS) yang

tersebar di 186 desa/kelurahan di 14 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 805.459 orang. Pemilu Presiden 2014 di Sampang melibatkan sebanyak 13.814 petugas penyelenggara, dengan perincian sebanyak 13.181 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 558 anggota panitia pemungutan suara (PPS), 70 orang anggota penitia pemilihan kecamatan (PPK) dan lima orang anggota KPU. =ABD AZIZ/ANT


L

Lintas Madura

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

PENERIMAAN CPNS

Belum Ada Surat Tembusan Resmi BANGKALAN - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum akan dilakukan dalam bulan ini. Namun secara formal belum ada tembusan secara resmi dari pemerintah pusat terkait formasinya. Hal itu diakui oleh Sekretaris Daerah Bangkalan (Sekda) Eddy Moeljono. Dirinya mengakui penerimaan CPNS dilakukan melalui sistem online dan terpusat. Jumlah kuota sementara yang diketahui sebanyak 62 orang untuk daerah Bangkalan. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang hendak mengikuti pelaksanaan penerimaan CPNS agar mempersiapkan diri. “Bangkalan saat ini mendapatkan kuota tes CPNS melalui jalur umum. Itu berdasarkan website dari Menpan. Namun secara formal masih belum diterima,” kata Eddy. Sama halnya dengan Sekda Bangkalan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Abd Rasjid menjelaskan surat tembusan secara resmi masih belum diterima oleh pihaknya. Namun melalui website panselnas menpan disebutkan kalau jumlah kuota Bangkalan sebanyak 62 orang. “Sementara belum dapat surat resmi dari menpan. Dalam dekat ini mudahmudah sudah datang, baik mengenai formasi yang dibutuhkan,” kata Rasjid. Meski belum mendapatkan ketetapan formasinya, dia menilai paling banyak dibutuhkan pada bidang pendidikan seperti guru. Selain itu, bidang kesehatan seperti perawat juga sangat dibutuhkan, mengingat kebutuhan PNS di Bangkalan sangat banyak. Untuk kebutuhan guru saja, Bangkalan kekurangan 3.000 orang lebih. Disamping itu, kebutuhan tenaga teknis seperti penyuluh dan tenaga sipil pasti diperlukan, dalam memenuhi kekurangan tenaga di Bangkalan . “Sebelum kuota itu diumumkan, kita sudah melakukan pengajuan. Kemudian, tim survei pusat sudah melakukan kajian. Jadi, kita tinggal menerima saja kebutuhan yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” jelasnya. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bisa berubah sesuai dengan keputusan pusat. Sebab, secara resmi masih belum didapat. Hal itu lumrah terjadi dalam setiap rekrutmen CPNS. Selain itu, dalam rencana pelaksanaan seleksi CPNS 2014 menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) bukan lagi LJK (Lembar jawab Komputer). Mengenai persyaratannya secara formal, akan diumumkan setelah ada surat tembusan dari pusat. “Sementara menurut websitenya, pendaftaran Online CPNS tanggal 2529 Agustus 2014. Proses penerimaannya tidak dipungut biaya alias gratis. Tesnya langsung dan terpusat,” terangnya. = MOH RIDWAN/RAH

Ulama Hukumi ISIS Haram SAMPANG - Ulama Sampang menghukumi haram terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Itu lantaran gerakan radikal itu termasuk makar dan tidak sesuai dengan ajaran kedamaian dalam Islam.

Ulama Pimpinan Naqsabandiyah yang juga Pengasuh Ponpes Darut Tauhid II Sampang KH Syaiful Jakfar menyatakan, tindakan yang dilakukan oleh ISIS yang mengatasnamakan Islam tidak tercermin dalam Islam, apalagi gerakan ISIS selama ini dikenal makar dan menentang. “Secara hukum Islam, tindakan yang dilakukan oleh faham ISIS dengan mengatasnamakan Islam adalah haram, karena

bagaimanapun Islam tidak mengajarkan kekerasan, termasuk juga melawan negara yang sudah diakui kemerdekaanya,” ujarnya. Sementara Sekertaris PCNU Sampang Mahrus Zamroni meminta Pemerintah Kabupaten Sampang dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) Sampang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol), dan juga aparat keamanan

untuk melakukan deteksi secara intens di sejumlah daerah yang rawan terhadap peredaran ISIS di Sampang. Hal tersebut karena kekhawatiran paham ISIS yang dimungkinkan beredar di wilayah Sampang. “Kita minta agar Pemerintah Kabupaten Sampang untuk memberikan larangan secara tegas terhadap perederan ISIS. Selain itu juga harus melakukan proteksi dini dalam masalah ini,” ujarnya, Rabu (6/8). “Bukan tidak mungkin ajaran radikal seperti ISIS beredar di Sampang. Oleh sebab itu, kami mengimbau Pemerintah Kabaupaten Sampang untuk selalu mewaspadai dan mengantisipasi berkembangnya peredaran ISIS masuk ke sini,” imbuhnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

ant/mohamad hamzah

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin (tengah) memberi keterangan saat diwawancarai wartawan usai pembukaan Muktamar Wanita Islam Alkhairaat (WIA) ke IV di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/8). Menteri Agama menegaskan Pemerintah Indonesia menolak keberadaan ataupun perkembangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang kemudian menjadi Islamic State (IS) di wilayah NKRI serta meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh atas ajaran maupun paham yang disebarkan organisasi tersebut.


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014

KAMIS 7No. AGUSTUS 2014| |TAHUN No. 0414 |IIITAHUN III 0414

PJS Kades Jadi Sumber Masalah Warga Kebingungan Mengurus KK, KTP, dan Kepentingan Lain BANGKALAN - Berakhirnya masa jabatan kepala desa (kades), seharusnya cepat dilakukan pemilihan yang baru. Sebab kekosongan kepemimpinan desa dapat mengakibatkan tidak stabilnya proses pemerintahan desa. Meskipun begitu, pemerintah berupaya mengisi kekosongan jabatan tersebut dengan diisi oleh Pejabat Sementara (PJS). Namun justru dari PJS Kades inilah muncul permasalahan. Salah satu alasan belum dilakukannya pemilihan kepala desa lantaran peraturan menteri dalam negeri (Permendagri), bahwa dalam tahun 2014 ini tidak boleh melakukan giat pemilihan kepala desa, karena di tahun yang sama, ada giat pemilihan legislatif (pileg) dan juga pemilihan presiden (pilpres), sehingga bisa disebut tahun politik. Turunnya Permendagri tersebut mengakibatkan sekitar 140 kepala desa di kabupaten Bangka-

lan diganti PJS. Sementara dalam peraturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat bahwa PJS haruslah dari pegawai Negeri Sipil (PNS). Itu telah dilakukan di beberapa kecamatan di kabupaten Bangkalan. Akan tetapi, peralihan kepala desa yang telah habis masa jabatannya tersebut ke PJS yang dilakukan oleh pihak kecamatan rupanya berdampak terhadap kondisi masyarakat desa yang dipimpin oleh PJS. Salah satunya

yang terjadi di desa Petrah kecamatan Tanah Merah, nampaknya membuat masyarakat kebingungan. Masyarakat masih beranggapan bahwa yang aktif menjadi kepala desa ialah tetap kepala desa yang lama. MR, salah seorang warga sekitar meminta agar PJS Kades memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Jika PJS hanya diam saja, akan berdampak kepada kondisi masyarakat. Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang kebingungan dalam membuat KK, KTP, dan juga lainnya, karena untuk rekomendasi harus dari kecamatan, sedangkan stempelnya ada di kepala desa yang lama. "Untuk stampel desa yang seharusnya diserahkan ke pihak kecamatan selaku PJS kades, tetapi hingga kini belum dilakukan. Sehingga hal itu menyulitkan warga yang hendak mengurus admin-

istratif, karena masih dipimpong terlebih dahulu. Kalau memang sudah diPJS, tidak mungkin kepala desa masih pegang stempel," papar MR, warga setempat. Dia sendiri mengaku juga kebingungan, setelah sapi ternaknya raib diambil maling. Dirinya merasa kebingungan atas kejadian itu, karena tidak tahu kepada siapa mau melapor. Itu lantaran jabatan kepala desa sudah habis. PJS pun tidak proaktif dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu, warga meminta agar keberadaan PJS di Tanah Merah haruslah disosialisasikan. Selain itu, warga juga meminta agar PJS sebagai pengganti kepala desa harus proaktif dalam mengurusi admisnistrasi dan menjaga keamanan desa Petrah itu sendiri. Apalagi ada juga yang menyebut SK PJS sudah berakhir. Hal itu harus mendapatkan perhatian serius.

doni heriyanto/koran madura

DITANGKAP. Dua tersangka penyalahgunaan narkoba saat diamankan di Polres Bangkalan beserta barang bukti sabu-sabu seberat 2,600 gram.

KRIMINAL

Dua Pengguna Narkoba Diringkus Polisi BANGKALAN - Satuan Narkoba Polres Bangkalan mengamankan dua tersangka penyalahgunaan narkoba Candra Hartono (36) dan Agus Limanto (34). Keduanya merupakan warga Surabaya di Jl. Raya Sendang Daya Kecamatan Labang. Dari

tangan tersangka polisi berhasil menyita barang bukti (BB) berupa narkoba jenis sabu-sabu seberat 2,600 gram dan peralatan yang digunakan untuk menikmati barang haram tersebut. Krolologisnya, pada hari Selasa tanggal 5 Agustus sekitar

pukul 16.45 Wib, Bripka Nunung Efendi Briptu Moh. Syafikn dan Briptu Oky melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka yang di pimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Bangkalan, AKP Hery. Pada saat itu, petugas kepolisian memberhentikan

sebuah mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi L 1722 RV. "Saat petugas melakukan penggeledahan di dalam dompet kunci mobil ditemukan satu kantong plastik kecil berisi sabu. Kemudian, dikantong

"Ini lagi, kalau memang sudah lepas jabatan, ya stempelnya harus diserahkan ke pihak PJS. Kalau tidak, pihak kecamatan harus bertindak tegas," ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), Roosli Soeliharjono mengatakan wewenang pengangkatan PJS yang terjadi di desa-desa merupakan wewenang kecamatan. Sebab pengusulannya dilakukan Camat kepada Bupati Bangkalan. Dirinya mengaku belum mengetahui masalah yang terjadi di desa tersebut, karena tidak ada laporan kepada pihaknya selaku lembaga yang menjembatani masalah pemerintahan desa. "Saya masih belum tahu masalah PJS di sana. Apalagi, tentang berakhirnya SK PJS di desa Petrah. Camat yang lebih berwenang," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH celana tersangka juga ditemukan barang haram itu. Selain itu, disamping kiri supir terdapat satu buah pipet sabu," jelas Waka Polres Bangkalan, Kompol Yanuar Herlambang kepada wartawan. Dari barang bukti yang ditemukan, membuat tersangka tidak berkutik dan mengakui jika sabusabu yang ditemukan merupakan miliknya. Berdasarkan pengakuan tersangka, dua kantong plastik kecil berisi sabu itu, baru dibeli dari dari seseorang yang diduga sebagai kurir sabu bernama Mat warga Parseh yang saat ini masih dalam pengejaran polisi seharga Rp 4 juta. "Saudara Mat sekarang tercatat sebagai daftar pencarian orang (DPO). Sabu-sabu seberat 2,600 gram itu dipecah menjadi dua bagian yang di simpan dalam dompet kontak dan saku celana," terangnya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya sambung Yanuar, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan pidana penjara paling singkat emat tahun, dan paling lama 12 tahun penjara dan pidana denda paling sedikit Rp 800.000.000 dan paling banyak Rp 8000.000.000. "Kedua tersangka terbukti tanpa hak dan melawan hukum memiliki dan menyimpan narkotika golongan I," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

Dana Rakyat Terkuras untuk Pesangon Dewan Rp 372 Juta Diambil dari APBD BANGKALAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan yang bakal dinyatakan purna tugas akan mendapatkan uang pesangon sebagai jasa pengabdian selama periode 2009-2014. Tak tangung-tanggung dana yang dialokasikan untuk 44 anggota legislatif tersebut cukup fantastis. Dana yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) itu mencapai Rp 372 juta. "Dananya bersumber dari ABPD, sebesar Rp 372 juta, dipotong pajak 15 persen, yakni RP 55 juta. Maka sisanya Rp 316 juta," jelas Sekretaris DPRD Bangkalan, Drs H. M. Affandy, MM. doni heriyanto/koran madura

KOKOH. PDAM Sumber Pocong Bangkalan berdiri kokoh.

PENANGGULANGAN BENCANA

Haruskah PDAM Menunggu Instruksi Pimpinan? BANGKALAN - Kekeringan yang melanda 17 Kecamatan di Wilayah Bangkalan perlu penanggulangan melalui droping air bersih guna memenuhi kebutuhan air tersebut. Namun, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat masih menunggu petunjuk dari unsur pimpinan. Penanggulangan bencana kekeringan merupakan tanggung jawab pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). "Itu kan bukan kewenangan kami, jadi tetap menunggu instruksi. Yang bisa kami lakukan

kan memang droping air bersih. Leading sektornya BPBD dan Dinsosnakertrans," jelas Direktur PDAM Bangkalan, Sutrisno. Pada musim kemarau ini, PDAM sumber pocong sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk bantuan air bersih melalui enam unit mobil tangki. Sarana tersebut sebagai bentuk persiapan untuk membantu dalam meringankan beban masyarakat yang daerahnya kekurangan air bersih. Nantinya, enam unit tersebut mendroping hingga ke pelosok desa sesuai dengan permintaan. "Intinya kami menunggu kordinasi dengan seluruh instansi terkait. Bagaimana mekanisme penanggulangan itu di-

lakukan," terang mantan Kabag. Keungan Pemkab Bangkalan ini. Menurutnya, dalam menghadapi situasi bencana kekeringan harus selalu siaga untuk menjaga kemungkinan adanya permintaan air bersih. Sebab, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Bantuan dari pemerintah pastinya sangat diharapkan. Maka dari itu, pihaknya senantiasa berupaya menjalankan apapun intruksi yang akan diberikan saat rapat kordinasi dengan pimpinan. "Kami selalu siap sedia untuk membantu. Terlebih menjalankan perintah dalam menanggulangi bencana kekeringan," ucapnya. = DONI HERIYANTO/RAH

Tinggal dikalikan saja, kalau memang masa bakti sampai dengan lima tahun, diberikan uang jasa pengabdian setinggi-tingginya enam bulan uang representasi. Namun, untuk anggota yang menjabat karena pergantian antar waktu (PAW), dihitung sejak dilantik, maka tidak penuh enam kali gaji representasi,�

Drs H. M. Affandy, MM

Sekretaris DPRD Bangkalan Pemberian uang jasa pengabdian, lanjut Affandi, sudah sesuai dengan ketentuan pasal 23 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggora DPRD. Dalam aturan ini, disebutkan pimpinan atau anggota DPRD yang men-

inggal dunia atau mengakhiri masa baktinya diberikan uang jasa pengabdian. Namun, jumlah uang yang diberikan tidak sama. Untuk ketua DPRD sebesar Rp 2,1 juta, Wakil Ketua Rp 1,6 juta, dan anggota Rp 1,5 juta. "Tinggal dikalikan saja, kalau memang masa bakti sampai dengan lima tahun, diberikan uang jasa pengabdian setinggi-tingginya enam bulan uang representasi. Namun, untuk anggota yang menjabat karena pergantian antar waktu (PAW), dihitung sejak dilantik, maka tidak penuh enam kali gaji representasi," paparnya. Jika pimpinan dan anggota DPRD meninggal dunia, lanjut Affandi, uang jasa pengabdian tersebut diberikan kepada ahli warisnya. Untuk pemberian uang itu dilakukan setelah yang bersangkutan dinyatakan diberhentikan secara hormat sesuai dengan peraturan perundangundangan. Dengan demikian, setelah SK pemberhentian tersebut telah di terima, maka seluruh anggota berhak mengambil uang jasa pengabdian tersebut. "Pelantikan anggota yang baru kan tanggal 25 Agustus. Jadi pada hari itu juga anggota yang sudah habis masa baktinya langsung diperkenankan mengambil di bendahara DPRD," paparnya. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Komunitas

Bangkalan OO

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014

KAMIS 7No. AGUSTUS 2014| |TAHUN No. 0414 |IIITAHUN III 0414

KUMPUL. Para anggota komunitas ROSES ENTREPRENEURSHIP saat mengadakan kumpul rutin mingguan di Bangkalan.

deddy setiawan for koran madura

Jadi Pengusaha Mulai Usia Dini

S

aat ini perkumpulan atau komunitas pebisnis pun mulai menjamur dimana-mana, terutama di Kabupaten Bangkalan. Mereka bisa saling belajar dan bisa bertukar pikiran untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses dan mandiri. Salah satunya adalah komunitas ROSES ENTREPRENEURSHIP. Komunitas ini merupakan kumpulan para wirausahawan yang bergerak di bidang usaha counter, mebel, travel, dan usaha kuliner.

Saat ini mindset menjadi pengusaha mulai berkembang. Pengusaha saat ini sudah mulai dilirik untuk dijadikan profesi, terutama oleh mereka kalangan muda. Hal ini mungkin karena banyak contoh pengusaha muda yang memang menjadi sukses belakangan. Banyaknya pengusaha yang telah sukses memicu pemuda-pemudi lain tertarik menjadi entrepreneurship. Sebab, menjadi pengusaha menjadikan hidup lebih berwarna tanpa harus menggantungkan hidup di bawah telunjuk orang lain. Dalam komunitas yang berdiri sejak tahun 2012 ini, para anggota bisa melakukan banyak hal untuk memajukan usaha mereka, mulai dari mempromosikan produk, tukar menukar tips, ataupun mencari relasi bisnis. Sekalipun latar berlakang usaha mereka jalani berbeda-beda tak membuat mereka ciut untuk terus berkumpul. Sebab, dari berkumpul mereka selalu menemukan inovasi baru bagaimana cara mengembangkan usaha masing-masing. “Pada awalnya memang kita ini bekerja serabutan. Tapi saat kami sering berkumpul, timbul komitmen untuk membangun usaha yang sekirang kita mampu jalani. Ternyata dari niat awal itu kami bisa menjalankan usaha sekalipun tidak terlalu besar. Namun, dari sini kami bisa banyak belajar menjadi entrepreneur,”

ungkap Ketua Roses Entrepeneur, Jefri Margareta. Seiring berjalannya waktu ternyata komunitas ini pun kian berkembang, anggotanya saat ini memang masih puluhan orang. Akan tetapi, berasal dari berbagai kabupaten di Madura, Bangkalan, Sampang, Pamekesan dan Sumenep. Rata-rata memang anggotanya adalah sesama teman waktu sama-sama menemun pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Banyak hal positif yang dirasakan para anggota. Mereka juga mengajak orang lain untuk belajar bersama membangun sebuah usah. “Kami memang mengagendakan kegiatan rutin untuk bertemu. Itu kami lakukan berpindah-pindah dari kabuaten ke kabupaten. Sehingga semua anggota bisa mengajak orang lain agar belajar bersama-sama. Menjadi lebih in-

dah jika ilmu yang kita dapat diberikan kepada sesama,” jelasnya. Jefri mengaku sangat terbantu dengan adanya komunitas ini, karena di sini dirinya bisa belajar banyak untuk menjadi seorang pengusaha. Tidak hanya itu, dalam komunitas ini dirinya pun bisa meningkatkan omset usahanya. Permasalahan yang tidak bisa dipecahkan dalam usahanya bisa di bicarakan dalam komunitas tersebut. Banyak sumbangsih pemikiran yang di dapatkan. Saling membantu menjadi bumbu dalam berjalannya komonitas yang di bangun dari nol itu. “Biasanya kalau ada permasalahan di usaha yang saya bangun, langsung saya bawa ke forum komonitias. Ternyata disni banyak jalan yang saya temukan. Sehingga masalah bisa terpecahkan,” jelas pengusaha service Hp ternama di Bangkalan itu.

Kedepan lanjut Jefri, pola pikir untuk menjadi pengusaha agar lebih digakalakkan. Sebab, tidak bisa dipungkiri bahwa ditengah-tengah masyarakat masih banyak yang berpikir menjadi, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Polisi, Dokter lebih membanggakan ketimbang menjadi pengusaha. Akan tetapi, perlu dicatat menjadi pegawai sama halnya hidup di bawah telunjuk orang lain. Beda halnya dengan pengusaha. Pengusaha adalah bos bagi diri sendiri dan orang lain. “Menjadi pengusaha saya pikir lebih terjamin hidupnya. Ini merupakan investasi masa depan. Kalau kata Bob Sadino, setinggi apapun pangkat seoran pegawai ya tetap dianggap sebagai bawahan, namun sekecil apapun usaha yang kita bangun, tetap dianggap bos,” jelasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

KAMIS KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III 7 AGUSTUS 2014

MADURA

No. 0414 | TAHUN III

NURIN OKTAFIANA

Mengisi Hari dengan Kegiatan Positif

K

emajuan teknologi komunikasi yang semakin canggi dan murah, kerap memberikan dampak negatif terhadap generasi muda, utamanya yang belum siap mentalnya menghadapi perubahan besar, hal itu wajar karena kematangan berfikir masih labil. Banyak cara agar tidak terpengaruh dengan prilaku negatif, yang hanya membuat nama baik diri sendiri dan keluarga tercoreng. Norin Oktafiani memilih olahraga sebagai kegiatan positif untuk mengisi waktu luangnya. Sebagai gadis yang masih

duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Pamekasan ini tentu waktunya banyak disibukkan dengan kagiatan belajar untuk membuat otaknya pintar, namun kegiatan tersebut ada kalanya membuat bosan, sehingga perlu diselingi kegiatan lain. Kegiatan olahraga voli menjadi pilihan gadis yang lahir pada 13 Oktober 1998 lalu itu. Kegiatan mengisi waktu luang dan saat didera rasa bosan, kerap mengarah ke tindakan yang negatif, sehingga diakuinya perlu arah ke hal baik dari lingkungan sekitarnya.

“Masa labil sering salah dalam pergaulan, karena hanya mengaku pada nyaman saja, tanpa dipikirkan resikonya. Sehingga harus pintar memilih teman yang sama suka dengan kegiatan-kegiatan posisif seperti olah raga dan belajar bersama,� katanya. Selain berolahraga, gadis yang pernah sekolah di SMP negeri 6 Pamekasan ini, juga mengisi hari-hari dengan kegiatan seni, yaitu menggambar. Dalam kegiatan ini mungkin dia masih kategori pemula dan belum mahir. Tapi kegitan itu bisa menghindarkan dari kegiatan

jelek. Disadari gadis yang beralamat di jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota Pamekasan ini, kemajuan teknologi kerap disalahgunakan oleh generasi muda. Akibatnya, pemuda dan pemudi sering dipaksa keadaan untuk berbuat sesuatu negatif. Untuk itu, dengan mental yang belum matang harus bisa membentengi diri dengan kegitan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. =ALI SYAHRONI/RAH

AYU WANDIRA

Merajut Impian dengan Keyakinan Menatap masa depan dengan tajam. Menjemput impian dengan keyakinan, merajut keinginan dengan keikhlasan. Selalu butuh perjuangan untuk mewujudkan sebuah impian, apa pun jenis impian yang dimiliki. Dan sebuah impian pulalah yang senantiasa mengobarkan api semangat untuk terus bergerak tatkala nyalanya mulai redup. Tatkala ujian dan cobaan datang menghadang seolah tanpa henti.

B

agi Ayu Wandira, s e m u a halangan yang ditemui ternyata memberi pelajaran hidup yang bisa dipetik. Ternyata dalam meraih apa yang di impikan, selain terus berusaha, pun tak cukup dengan sujud-sujud panjang di setiap malam, untaian doa dan tangis mengiba untuk diberi kekuatan dan jalanNya. Masih banyak hal yang diperlukan agar kaki ini tetap

Nama : Ayu Wandira Tetala : Sampang, 16 Januari 1993 Pekerjaan : Mahasiswi STKIP Bangkalan Obsesi : Polwan Hobi : Berpetualang Idola : Rieke Diah Pitaloka

berdiri dan dapat meneruskan langkah dengan rangkaian kesabaran yang tiada batas. "Keyakinan akan ketetapanNya dan yang dipilihkan-Nya adalah pilihan yang terbaik. Namun, sebagai manusia tidak ada salahnya terus berupaya dan berdo'a," ujarnya. Ayu begitu dara jelita ini dipanggil, menuturkan tidak ada yang tahu di penghujung jalan

nanti yang akan di temukan. Mudah-mudahan sesuatu yang membahagiakan itu yang bisa didapatkan. Segalanya dapat berpihak disaat semua dimulai dengan penuh kyakinan. Orang yang bijaksana lalu mendapatkan apa yang diinginkan selalu melangkah tanpa rasa ragu. Keraguan hanyalah menjadikan langkah menjadi tertatih-tatih. "Fokus jangan pernah takut gagal. Hilangkan rasa ragu yang seringkali menghantui. Semua akan berjalan dengan baik jika sudah tidak berpikir akan ketakutan menghadapi halangan dan rintangan," ucapnya. Menurut gadis yang memiliki cita-cita menjadi Polwan ini, tidak ada sesuatu yang perlu dihawatirkan dalam hidup ini. Berjalanlah penuh keyakinan. Halangan rintangan itu pasti ada. Semua sudah menjadi ketentuan Yang Maha Kuasa. Tinggal bagaiman manusia menyikapi hal itu. Banyak pilihan yang dapat dilalui. Kerisauan hanya menjadikan manusia semakin tenggelam dalam ketidak percayaan diri dalam hidup. "Impian yang besar itulah yang akan menjadi dasar dalam menjalani kehidupan yang lebih berarti," ujarnya. =DONI HERIYANTO/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.