e Paper Koran Madura 08 Januari 2014

Page 1

RABU

KORAN MADURA

8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

Perang Terbuka ORMAS ANAS VS DEMOKRAT

Ronaldo Bawa Madrid

Raih Tiga Angka

MADRID - Dua gol Cristiano Ronaldo membawa Real Madrid membuka tahun 2014 dengan kemenangan 3-0 atas Celta Vigo dalam pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa (7/1) dini hari WIB. Ini merupakan gol ke-20 dari sang megabintang sekaligus menempatkannya sebagai top skorer kompetisi sementara dengan unggul satu gol dari striker Atletico Madrid Diego Costa.

Mual-Mual Baru kali ini Udin memberanikan diri untuk memeriksakan kesehatannya ke seorang dokter di sebuah puskesmas. Udin yang polos ini kemudian memasuki ruangan dokter dan percakapan antara dokter dengan pasien pun di mulai. Dokter : Sakit apa ? Matrawi : Anu dok,… mual-mual dan muntah-muntah. Dokter : Buang air besarnya bagaimana ? Parto : Seperti biasa dok, sambil jongkok. Dokter : Kenapa gak sambil jungkir balik …? Matrawi

1

0328-6770024 RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III www.koranmadura.com

JAKARTA-Perang terbuka antara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dengan Partai Demokrat kembali memanas. Pemicunya, tudingan Juru Bicara PPI bahwa ada permainan kotor terkait pemanggilan Anas Urbaningrum. Organisasi Masyarakat (Ormas) bentukan mantan Ketum Partai Demokrat itu menuding ada main mata antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan pihak Cikeas. Namun, tudingan ini dibantah Partai Demokrat. Dugaan permainan politik dibalik kasus Anas bukan tanpa sebab. Menurut Ma’mun Murod Albarbasy, k Kecurigaan tersebut muncul setelah dirinya mendapat informasi bahwa wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto pada hari Senin (6/1) jam 14.00 WIB. Saat itu, Bambang bertandang ke Cikeas didampingi oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana. “Info yang kami terima kemarin pak Bambang Widjojanto juga datang ke Cikeas jam 2 siang didampingi oleh Wamen Denny Indrayana,” ungkap Murod di Kantor KPK, Selasa (7/1). Murod menenggarai, pertemuan tersebut bisa dikaitkan dengan peman-

ggilan Anas hari ini. Oleh karena itu dirinya mempercayai ada permainan kotor terhadap kasus Anas tersebut. Terlebih menurutnya, hampir semua pimpinan KPK bermasalah. “Ada kasus ini. Besoknya ada pemanggilan anas. Kemudian datang ke Cikeas kan bisa dihubung-hubungkan. Tidak berharap banyak. Hampir semua (pimpinan KPK) bermasalah juga. Mis-

Info yang kami terima kemarin pak Bambang Widjojanto juga datang ke Cikeas jam 2 siang didampingi oleh Wamen Denny Indrayana

Ma’mun Murod Juru Bicara PPI

alnya kasus di Jawa timur Zulkarnaen. Bambang Widjojanto punya kasus saksi palsu dibeberapa pilkada. Adnan Pandu di Kalimantan Timur, sedangkan Abraham Samad lebih tepat jadi juru bicara Ibas. Hanya Busro masih clear. Itu yang mestinya jadi ketua KPK,” ujarnya. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana membantah men-

gantar Ketua KPK Bambang Widjojanto atau yang kerap disapa BW mendatangi kediaman pribadi Presiden SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. “Tentu tidak benar. Mas BW itu orang lurus luar biasa, tidak mungkin melakukan hal-hal yang melanggar kode etik KPK,” kata Denny saat dihubungi, Selasa (7/1) siang. Denny bahkan rela mundur dari jabatan wakil menteri jika menemani BW menemui SBY di Cikeas. Denny pun menantang Ma’mun Murod buat membuktikan tudingannya. “Itu yang menyebarkan isu, silakan membuktikan. Kalau sampai terbukti dan benar, saya mundur sebagai wakil menteri dan memberikan seluruh harta kekayaan yang saya miliki ke dia, atau siapapun yang bisa buktikan. Sebaliknya karena pasti tidak benar, saya minta yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka,” tegasnya. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto membantah dipanggil ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kemarin. “Tidak ada (panggilan) dan tidak benar saya dipanggil ke Cikeas. Pada jam-jam disebutkan saya ada di kantor disaksikan banyak kolega,” kata Bambang. Bambang sendiri belum menentukan sikap hukum atas hal itu. “Saya merasa tidak punya kepentingan dan berurusan dengan Cikeas,” tandas Bambang. = GAM/ABD


KORAN MADURA 2 Utama Berita

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

2

Andi Mallarangeng Sesali Perbuatan Choel Didakwa Menerima Komisi 18 Persen

ant/wahyu putro a

DIPERIKSA KPK. Bendahara Partai Golkar Setya Novanto berjalan menuju ruang tunggu setibanya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap sengketa pemilukada di MK untuk tersangka mantan Ketua MK Akil Mochtar.

SENGKETA PEMILUKADA

Setya Novanto Akhirnya Penuhi Panggilan KPK JAKARTA-Setelah beberapa kali mangkir, Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politisi Golkar ini diperiksa sebagai saksi dalam dugaan suap penanganan sengketa pemilu kada di Mahkamah Konstitusi (MK). “Jadi saksi AM (Akil Mochtar),” kata Setya saat tiba di Gedung KPK, Selasa, di Jakarta, Selasa (7/1). Setya nampak memakai batik berwarna kuning. Ia diantar sejumlah ajudannya. Namun, Setya enggan berkomentar lebih jauh mengenai pemeriksaan kali ini. Pemanggilan kali ini adalah yang kedua, dalam kasus suap untuk Akil Mochtar. Ia sebelumnya dijadwalkan bersaksi pada 31 Desember 2013 lalu, tapi dia tak datang karena sedang berada di luar negeri. Ketua Fraksi Partai Golkar itu Novanto mengaku dikorek penyidik soal mekanisme penentuan calon kepala daerah di Partai Golkar. “Ditanya penyidik soal masalah pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada). Tadi bicara soal masalah pemilu kada secara

keseluruhan,” kata Setya seusai menjalani pemeriksaan selama 4,5 jam di Gedung KPK. Setya sendiri enggan memberi penjelasan lebih soal apa yang ditanyakan penyidik terkait masalah dalam pemilu kada itu. Dia malah menyebut, dikorek penyidik soal mekanisme penetapan dan pencalonan kepala daerah di Golkar. “Masalah sistem (penetapan dan pencalonan) saja,” sebutnya. Setya pun menampik jika Partai Golkar mengeluarkan fulus buat pemenangan calon dari tingkat pemilihan hingga sidang sengketa di MK. Menurut dia, fulus cuma keluar saar menyurvei elektabilitas calon. “Kami tak membiayai itu, tapi hanya masalah terkait dengan survei saja. Tak ada pembiayaan yang lain,” tegasnya. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham juga diperiksa KPK terkait dugaan suap yang menjerat mantan Ketua MK Akil Mochtar. Seusai pemeriksaan, Idrus mengaku dikorek penyidik soal mekanisme penetapan dan pencalonan kepala daerah di Golkar. = GAM/AJI

JAKARTA- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menyesali perbuatan adiknya Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng yang menerima uang dari proyek Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang. “Saya tidak tahu adik saya terima uang, dia mengaku dan dia menyesali, saya juga menyesal, saya katakan luruskan, dan uang juga sudah diberikan ke KPK,” kata Andi Mallarangeng saat bersaksi dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa. Andi menjadi saksi untuk terdakwa mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar. Dalam dakwaan Deddy disebutkan bahwa Choel menerima komisi sebesar 18 persen untuk pekerjaan pembangunan Hambalang dari konsorsium PT Adhi Karya. Komisi tersebut terdiri atas 550.000 dolar AS yang berasal dari pengembalian uang KSO Adhi-Wika kepada Grup Permai milik M Nazaruddin dan Rp4 miliar dari PT Global Daya Manunggal (GDM) yaitu perusahaan subkontraktor Hambalang yang seluruhnya diserahkan kepada Choel. “Saya tidak tahu adik saya ikut campur, staf saya juga tidak pernah memberitahukan, adik saya menyatakan membuat kesalahan, dia minta maaf, dia memang terima tapi tidak pernah minta, saya sampaikan kembalikan dan dikoreksi,” tambah Andi. Terkait proses pembangunan Hambalang, Andi mengaku mengetahui rencana pembangunannya saat sudah menjadi menteri. “Saya melihat kita membutuhkan pusat pendidikan olahraga nasional karena saat itu sekolah olahraga tinggal ada Ragunan dan kondisinya memprihatinkan, Sesmenpora (Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga) Pak Wafid dan timnya yang memaparkan dan saya hanya menyimak saja,” tambah Andi. Ia mengaku tidak ikut dalam pelelangan Hambalang karena mengaku hal tersebut bukanlah kewenangan menteri. “Tapi disampaikan secara lisan oleh Sesmen sudah dilakukan lelang dan pemenangnya adalah Adhi Karya, saya pikir Adhi Karya adalah

BUMN bertaraf internasional dan sudah sesuai ketentuan jadi silakan dilaksanakan,” jelas Andi. Ia menjelaskan tidak pernah berhubungan langsung dengan Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek Hambalang. Mengenai pernyataan Andi dalam surat dakwaan Deddy yang menyebutkan “Sudahlah, di Komisi X itu kan teman-teman saya” sehingga mendorong pengerjaan proyek Hambalang dengan skema anggaran tahun jamak. “Itu konteksnya kita di kementerian tidak perlu takut dengan DPR yang penting dijelaskan apa adanya,” tambah Andi. Artinya menurut Andi, ia tidak pernah mengatakan kepada Wafid bahwa Choel akan membantu urusan Kemenpora. “Tidak ada itu, karena sejak awal saya kumpulkan semua jajaran semua harus bersikap profesional, ‘good governance’ harus utama, saya tidak pernah ada bicara proyek, saya sampaikan harta saya sudah cukup, jangan carikan saya uang,” tegas Andi. Andi hanya menerima laporan dari Wafid bahwa pengajuan agar proyek Hambalang menjadi skema tahun jamak selama tiga tahun dengan anggaran Rp1,17 triliun sudah disetujui. “Sesmen mengtakan sebaiknya Hambalang jadi ‘multiyears’ karena anggaran terjamin sehingga tiga tahun bisa selesai, lalu saya sampaikan kalau ada aturan seperti itu silakan saja baiknya bagaimana, kemudian Pak Wafid lapor bahwa urusan di kementerian PU dan Kementerian Keuangan sudah setuju ‘multiyears’,” jelas Andi. Artinya Andi mengaku tidak tahu mengenai pengurusan sertifikat tanah Hambalang yang diurus oleh mantan bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin atas bantuan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan meminta tolong kepada anggota Komisi II Ignatius Mulyono. “Tidak pernah dibahas sertifikat dengan Anas atau

Nazaruddin,” tambah Andi. Namun Andi mengakui adanya pertemuan dengan sejumlah anggota Komisi X, Nazaruddin dan mantan anggota badan anggaran Mirwan Amir di ruang kerja Andi Mallarangen ditambah dengan pertemuan di hotel Arkadia. “Tetapi itu hanya silaturahmi dan tidak membicarakan proyek Hambalang secara khusus melainkan program-program di Kemenpora,” tambah Andi. Dalam perkara ini, Deddy sebagai PPK disangkakan mendapatkan uang Rp1,4 miliar dari total anggaran Rp2,5 triliun. Uang juga mengalir ke pihak-pihak lain antara lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebesar Rp4 miliar dan 550 ribu dolar AS, Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam mendapatkan Rp6,55 miliar, mantan ketua umum Anas Urbaningrum mendapatkan Rp2,21 miliar. Deddy Kusdinar didakwakan Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun dengan denda Rp1 miliar. = ANT/DESCA


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

RABU 8 JANUARI 2014 RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III No. 0276 | TAHUN III

33

Rudi Rubiandini Didakwa Samarkan Uang Suap JAKARTA- Mantan Kepala Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini didakwa menyamarkan uang hadiah dari sejumlah pengusaha dan pejabat SKK Migas dengan menyimpan pada “safe deposit box” dan membeli sejumlah kendaraan bermotor dan properti. “Perbuatan terdakwa sejak 11 Januari-13 Agustus 2013 bersama-sama dengan Deviardi yaitu menitipkan uang sejumlah 772,5 ribu dolar AS dan 800 ribu dolar Singapura, membelanjakan dan membayar sejumlah Rp3,68 miliar. Selanjutnya, menempatkan uang sejumlah 300 ribu dolar AS, menukarkan mata uang asing sejumlah Rp2,99 miliar atau sekurang-kurangnya jumlah tersebut bertujuan untuk menyamarkan asal usul harta kekayaan terdakwa,” kata anggota jaksa penuntut umum Iskandar Marwanto dalam sidang pembacaan dakwaan Rudi di pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa. Uang tersebut berasal dari pengusaha asal Singapura Widodo Ratanachaitong dan PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Indonesia sebesar 200 ribu dolar Singapura dan 900 ribu dolar AS, Artha Meris Simbolon selaku Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) sebesar 522,5 ribu dolar AS. Selanjutnya, Wakil Kepala SKK Migas Yohanes WIdjonarko sebesar 600 ribu dolar Singapura, Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Gerhard Rumesser sebesar 200 ribu dolar AS dan Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Iwan Ratman sejumlah 50 ribu dolar AS. Seluruh pemberian uang tersebut menggunakan perantara pelatih golf Rudi, Deviardi yang selanjutnya dimasukkan ke “safe deposite box” (SDB) atas nama Deviardi pada Bank CIMB Niaga cabang Pondok Indah dan SDB atas nama Rudi pada Bank Mandiri. Deviardi kemudian diminta untuk membelanjakan uang tersebut dengan membeli mobil

volvo XC90 senilai Rp1,6 miliar dengan uang muka hasil penukaran uang 50 ribu dolar AS (senilai Rp498,75 juta) yang dipesan dengan menggunakan nama Deviardi. Selanjutnya Rudi juga membeli satu unit rumah di Jalan H. Ramli no 15 RT 011/RW 015 Tebet dengan menggunakan mata uang dolar Singapura senilai Rp2 miliar yang kembali dikerjakan oleh Deviardi. Deviardi juga membelikan jam tangan Rolex senilai Rp106 juta untuk diberikan kepada istri Rudi, Elin Herlina, membeli mobil Toyota Camry senilai Rp630,8 juta dengan menggunakan dolar AS sejumlah 65 ribu dolar AS, serta membeli jam tangan Citizen Echo Drive untuk Rudi. Rudi juga diketahui membayar Rp405 juta kepada Mazaya Wedding Organizer sebagai cicilan biaya pernikahan anaknya serta mengalihkan uang di brankas milik Rudi maupun di SDB Bank Mandiri ke rekening atas nama Rudy Gunawan, Ela Riyela Ria Soch, Refabbia Adha dan

Rizkie Belandie. Kemudian Rudi juga menukarkan mata uang asing yang disimpan di SDB Deviardi hingga

Kedua saya tidak disuap, karena saya melakukan semua dengan menggunakan tupoksi yang dilakukan temanteman saya di SKK Migas. Anak buah saya di SKK Migas melakukan dengan profesional, tidak ada suap rekayasa yang dilakukan

Rudi Rubiandini

Terdakwa Kasus Suap SKK Migas nilai Rp2,98 miliar. Sisa uang yang ada dalam SDB milik Deviardi tinggal ber-

jumlah 60 ribu dolar AS dan 252 ribu dolar Singapura ditambah uang dalam rekening Deviardi di Bank CIMB Niaga senilai Rp1,02 miliar. Atas perbuatan tersebut Rudi diancam pidana dalam pasal 3 UU No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo pasal 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 20 tahun penjara dengan denda maksimal Rp10 miliar. Deviardi juga didakwakan pasal yang sama dengan Rudi. Nota Keberatan Menanggapi dakwaan tersebut Rudi tidak menyampaikan nota keberatan kepada hakim namun mengklaim bahwa dakwaan tersebut merupakan penzaliman terhadap dirinya. “Ingat kehadiran saya menjadi kepala SKK Migas adalah untuk berbenah diri, ketika berbenah diri, terjadi penzaliman kepada saya karena itu saya berharap kepada KPK, saya tidak melakukan korupsi, tidak menggunakan

uang negara satu rupiah pun!” kata Rudi sambil naik ke atas kursi terdakwa seusai persidangan. Rudi juga mengaku tidak disuap. “Kedua saya tidak disuap, karena saya melakukan semua dengan menggunakan tupoksi yang dilakukan teman-teman saya di SKK Migas. Anak buah saya di SKK Migas melakukan dengan profesional, tidak ada suap rekayasa yang dilakukan,” tambah Rudi. Namun Rudi mengaku bahwa ia menerima suap. “Benar saya menerima suap, itu pun setelah saya menahan diri selama lima bulan dari Januari-Mei. Adapun gratifikasi itu saya tolak berulang-ulang, namun ketika ada kebutuhan logistik meminta sesuatu sementara yang menawarkan diri untuk memberikan gratifikasi begitu banyak maka demi kebaikan institusi saya pindahkan uang gratifikasi pada yang membutuhkan tadi. Tapi tidak satu rupiah pun saya terima, saya gunakan untuk keluarga,” tegas Rudi. Mengenai dakwaan yang menyebutkan adanya transfer uang ke istri dan pernikahan anaknya, menurut Rudi hal itu adalah uang pribadinya. “Saya tidak miskin-miskin amat. Oleh karena itu saudarasaudara ketika saya dibacakan melakukan TPPU, saya sakit hati, oleh karena itu saya serahkan kepada hakim yang mulia untuk melakukan pembenahan walaupun saya dipenjara,” ungkap Rudi sambil terisak. Ia berharap agar pembenahan yang telah ia lakukan di SKK Migas dapat diteruskaan. “Semoga negara ini mendapatkan keberkahan. Semua yang melakukan Deviardi bukan Saya,” tambah Rudi singkat. Rudi dalam perkara tindak pidana korupsi didakwa berdsarkan pasal 12 huruf a atau huruf b subsidair pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberanasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo pasal 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman maksimal penjara 20 tahun penjara dengan denda paling banyak Rp1 miliar. = ANT/DES


4

KORAN MADURA

Nasional

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

KONTROVERSI ELPIJI 12 KG

Mensesneg: Penurunan Harga Bukan Pencitraan

ant/dhoni setiawan

SIDAK KESIAPAN BANDARA HALIM. Wapres Boediono meninjau proyek renovasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (6/1). Kunjungan mendadak ini terkait persiapan pembukaan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara untuk penerbangan komersial berjadwal yang direncanakan mulai beroperasi pada 12 Januari 2014.

Boediono Dipanggil Ulang Marzuki: Timwas Century Hanya Buang Waktu JAKARTA- Timwas Century DPR ternyata belum juga kapok mengundang kembali, Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono untuk datang ke Senayan. Pemanggilan ulang ini dilakukan setelah Boediono yang kini menjabat Wapres itu menolak hadir. Namun Ketua DPR Marzuki Alie menilai upaya Timwas Century itu hanya buangbuang waktu saja.Karena itu, dia berharap Timwas Century tak terus memaksakan agenda pemanggilan ulang Boediono. Pemanggilan itu hanya akan menunjukkan bahwa Timwas Century berupaya mengintervensi penanganan hukum kasus Century. “Konteks politiknya sudah selesai. Sudah ada kesimpulan di rapat paripurna untuk diserahkan ke penegak hukum,” kata Marzuki Alie di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/1). Kasus Century masih me-

narik diusut karena belakangan muncul keterangan-keterangan baru. Sebut saja misal, BPK melaporkan kepada KPK bahwa total kerugian dalam kasus Century bukan Rp 6,7 triliun melainkan Rp 7,4 triliun. Kemudian, belakangan Bank Mutiara (eks Century) dikucuri lagi dana Rp 1,2 triliun.

Termasuk tentang tudingan LPS sebagai pihak paling bertanggung jawab dan dugaan BI sengaja menyembunyikan informasi sebenarnya tentang Bank Century

Bambang Soesatyo Angota Timwas Century

Angota Timwas, Bambang Soesatyo mengaku tak akan mencampuri penanganan hukum kasus Century oleh KPK. Hanya, Timwas perlu tahu soal penjelasan yang simpang siur. Kejelasan informasi dibutuhkan

oleh publik. “Termasuk tentang tudingan LPS sebagai pihak paling bertanggung jawab dan dugaan BI sengaja menyembunyikan informasi sebenarnya tentang Bank Century,” katanya. Kalau Timwas ingin bekerja benar, kata dia, yang mesti dipanggil adalah lembaga KPK, Polri, Kejari, dan LPS, dan bukan individu macam Budi Mulya dan Boediono. “Kalau terkait orang, semua sudah selesai di Pansus Century dan itu sudah ditutup. Pemanggilan itu tak sesuai keputusan paripurna dan tidak dibicarakan dalam rapat pimpinan,” katanya. Menurut politisi Demokrat ini, Timwas Century hanya buang-buang waktu. Daripada sibuk mengagendakan pemanggilan Boediono, lebih baik para anggota DPR memanfaatkan sisa waktu periode ini untuk membereskan tanggungan sejumlah RUU yang sudah masuk Prolegnas. “Masih banyak RUU yang harus diselesaikan dan itu terkait urusan rakyat. Kalau bisa, berbagai RUU terkait kelompok yang termarjinalkan diselesaikan pada periode ini,” katanya. = GAM/ABD

JAKARTA-Pihak Istana Kepresidenan akhirnya angkat bicara seputar tudingan pencitraan dibalik keputusan pemerintah menurunkan harga elpiji 12 kg. Menteri Sekrtaris Negara Sudi Silalahi menegaskan upaya pemerintah mendorong penurunan itu untuk kepentingan masyarakat. “Jadi nggak, kalau seperti itu nggak lah. Saya bukan orang partai. Janganlah kalian membawabawa itu ke politik,” jelas Sudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1). Seperti diberitakan, pemerintah melakukan perubahan harga elpiji 12 kg setelah memicu polemik, paska Pertamina menaikkan harga dari Rp 70.200/tabung menjadi Rp 117.708/tabung. Dengan adanya revisi ini maka harga elpiji 12 kg diturunkan dari Rp 117.708 menjadi Rp 82.200 per tabung. Atau dengan kata lain, kenaikan awal sebesar Rp 3.500 per kg di koreksi menjadi Rp 1.000 per kg. Sudi menjelaskan upaya penurunan harga elpiji 12 kg itu karena memang mengacu pada rekomendasi yang diberikan BPK ke Pertamina. Sudi meminta kebijakan itu tidak dibawa ke ranah politik. Anggota Fraksi Partai Gerindra Rachel Maryam menuding

pemerintah bersandiwara dengan lakon kenaikan harga elpiji 12 kg di awal tahun 2014. Bukannya memikat penonton, sandiwara itu justru meresahkan publik. Lalu tiba-tiba Presiden SBY bertindak bak pahlawan kesiangan dengan meminta kenaikan harga elpiji ditinjau ulang. “Masyarakat dibuat jantungan dulu sebelum akhirnya datang pahlawan kesiangan. Bagaimana tidak, pemerintah dan Pertamina seharusnya satu suara dan saling berkoordinasi dulu sebelum menentukan harga,” ujar Rachel, di Jakarta, Selasa (7/1). Ketika harga sudah ditentukan, itu berarti sudah ada keputusan yang diambil dengan berbagai pertimbangan dan perhitungannya. “Nah, kalau harga bisa berubah-ubah seperti sekarang, jadinya pemerintah dan Pertamina kelihatan tidak serius menentukan harga,” katanya. Mestinya, sebelum merilis harga baru dengan angka tinggi, pemerintah mengantisipasi gejolak. “Jangan seperti kemarin, wacana dilempar dulu ke publik sampai bikin resah. Baru kemudian belakangan muncul pahlawan kesiangan dengan solusi yang seharusnya diambil sebelum kebijakan dikeluarkan,” kata mantan artis ini. = GAM

ant/noverandikan

DHAHAR KEMBUL TUMPENG SEKATEN. Warga berebut nasi tumpeng pada acara Dhahar Kembul di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten 2014, AlunAlun Utara, Yogyakarta, Selasa (7/1). Sebanyak 99 tumpeng berisi nasi gurih dan 1000 telur merah diperebutkan warga pada acara Dhahar Kembul yang bertujuan untuk melestarikan budaya nasi guruh dan endog abang.


KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

RABU 8 JANUARI 2014 RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III No. 0276 | TAHUN III

55

JELANG PEMILU

Investor Masih Wait and See JAKARTA-Menjelang pemilhan umum (pemilu) 2014, umumnya investor asing akan melakukan aksi wait and see untuk menanamkan modal di sektor properti Indonesia. Hal ini terkait dengan kemungkinan akan terjadinya perubahan kebijakan di masa kepemimpinan baru. Pernyataan tersebut seperti diutarakan Associate Director of Research dari lembaga konsultan properti, Colliers International Indonesia, Ferry Salanto di Jakarta, Selasa (7/1). “Setelah pemilu, perekonomian Indonesia akan membaik. Sehingga, sekarang ini investor asing lebih berhati-hati untuk menginvestasikan dananya di properti,” kata Ferry. Menurut dia, pemilu menjadi salah satu indikator penting bagi investor untuk menempatkan modalnya di sektor properti. Tetapi, jelas dia, momentum pemilu merupakan kendala jangka pendek yang selanjutnya investasi akan kembali meningkat. “Sekarang ini kecenderungannya investasi agak tertunda sampai mereka yakin ekonomi akan membaik,” imbuhnya. Saat ini, jelas dia, yang menjadi tanda tanya besar para investor properti ada pada arah kebijakan yang akan dluncurkan pemerintah pasca terpilihnya presiden baru. “Tetapi, sekarang ini kiranya waktu yang tepat untuk membeli lahan. “Setelah pemilu akan ada percepatan lagi. Sekarang ini jangan fokus jualan, lebih baik fokusnya di pasca pilpres,” ujarnya. Pada Kuartal IV 2013, kata Ferry, Colliers mencatat adanya beberapa developer yang menunda untuk merealisir proyek perkantoran dan industrial. Alasannya, lanjut dia, mereka menunggu stabilnya dinamika ekonomi dan politik nasional. “Kalau real estate investment tidak terlalu menunggu ekonomi. Sekarang bergerak, tidak masalah,” tegasnya. Menjelang pemilu, jelas Ferry, tingkat permintaan terhadap unit-unit perkantoran juga mengalami pelemahan. “Permintaan tidak secepat seperti sebelumnya, karena masih akan melihat pemilu. Ini juga dibarengi dengan supply yang melambat,” tuturnya. = GAM

ant/ampelsa

BERDAYAKAN SEKTOR PERIKANAN. Nelayan melelang hasil tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera yang baru difungsikan , di Desa Lampulo, Banda Aceh, Selasa (7/1). Praktik pencurian ikan di perairan Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Sepanjang 2001-2013, terdapat 6.215 kasus pencurian ikan. Dari jumlah itu, 60 persen lebih atau 3.782 kasus terjadi hingga November 2012.

Pencurian Ikan Meningkat Sepanjang 2001-2013, Terdapat 6.215 Kasus

JAKARTA-Praktik pencurian ikan di perairan Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Sepanjang 2001-2013, terdapat 6.215 kasus pencurian ikan. Dari jumlah itu, 60 persen lebih atau 3.782 kasus terjadi hingga November 2012. Ironisnya, Menteri Kelautan dan Perikanan justru mengesahkan aturan yang membolehkan alih muatan (transhipment). “Sepanjang tahun 2013, sedikitnya 39 kapal asing memasuki perairan Indonesia dan menangkap ikan secara illegal,” ujar Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Abdul Halim di Jakarta, Selasa (7/1). Pusat Data dan Informasi KIARA (Juni 2013) mendapati kapal-kapal tersebut berasal dari

Malaysia, Cina, Filipina, Korea, Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Praktek ini jelas merugikan negara dalam menjaga kelestarian ekosistem laut dan keberlanjutan sumber pangan perikanan. Menurutnya, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 26/ PERMEN-KP/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/MEN/2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia tidak menyelesaikan permasalahan pencurian ikan di Indonesia. Bahkan berpotensi tetap melanggar Pasal 25B UU No. 45 Tahun 2009. Misalnya jelasnya, kewajiban Vessel Monitoring System untuk Kapal 30 GT dan Asing dilonggarkan. Berdasarkan perubahan Pasal 19 persyaratan permohonan Surat Izin Penangkapan Ikan bagi kapal diatas 30 (tiga puluh) GT tidak diwajibkan memenuhi Surat Keterangan Pemasangan Transmitter vessel monitoring system. Surat keterangan pemasangan transmitter haruslah

dikeluarkan oleh Pengawas Perikanan. Kewajiban memenuhi surat keterangan pemasangan transmitter awalanya ditegaskan dalam Permen KP No. 30 Tahun 2012 yang kemudian direvisi dengan Permen 26 Tahun 2013 yang melonggarkan kewajiban menjadi surat pernyataan kesanggupan memasang dan mengaktifkan transmiter sebelum kapal melakukan operasi penangkapan ikan. Persyaratan tersebut selain kepada kapal penangkapan ikan diatas 30 GT juga kepada usaha perikanan tangkap yang menggunakan modal asing dan/atau tenaga kerja asing. Dengan tidak diwajibkannya pemasangan transmitter vessel monitoring system kepada usaha perikanan tangkap oleh asing akan meningkatkan pencurian ikan di perairan Indonesia. Karena kapal perikanan akan menangkap ikan di luar wilayah penangkapan yang ditetapkan izin yang diberikan. Selain itu, soal alih muatan kapal masih diperbolehkan. Pengaturan mengenai transshipment (alih muatan) dari antara kapal

di atas perairan masih dimungkinkan dilakukan berdasarkan Permen 26 Tahun 2013. “Dengan masih diberikan kebebasan untuk melakukan alih muatan merupakan celah yang berisiko tetap terjadinya pencurian ikan. Terlebih dengan adanya pengecualian terhadap komoditas tuna segar untuk wajib diolah di dalam negeri,” imbuhnya. Lebih lanjut dia menilai, kerjasama yang dijalin oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan FAO dalam menanggulangi praktek IUU fishing tidak akan berdaya guna jika Negara justru melonggarkan aturan usaha perikanan tangkap. “Di tengah minimnya kapasitas Negara melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, KIARA mendesak Presiden SBY untuk menegur Menteri Kelautan dan Perikanan agar merevisi peraturan menteri yang berpotensi merugikan Negara dan nelayan tradisional, serta mengganggu ketersediaan sumber pangan perikanan dalam negeri,” pungkasnya. = GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

CURRENT ACCOUNT DAN RUPIAH

Investasi Gedung Kantor di 2014 Terhambat JAKARTA-Investasi pengembangan gedung perkantoran di 2014 diperkirakan tumbuh melambat. Kondisi ini disebabkan berlarut-larutnya defisit transaksi berjalan dan pelemahan rupiah.

ant/zabur karuru

“Ada dua kendala utama yang dihadapi developer perkantoran di tahun ini, yakni current account deficit dan pelemahan rupiah. Selain itu, ada juga kendala dari tingginya inflasi dan interest rate dari Bank Indonesia (BI),” kata Office Services Director Colliers, Bagus Adikusumo di Jakarta, Selasa (7/1).

PERMINTAAN SEMEN 2014. Pekerja mengatur semen untuk diangkut keatas kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (7/1). Permintaan semen nasional diprediksi mengalami peningkatan sebesar 6 persen menjadi 63 juta ton pada 2014, jika dibandingkan perolehan sebelumnya hanya sebesar 59 juta ton di tahun 2013.

OJK Kaji Kriteria Bank Berpotensi Sistemik Ada 15 Bank yang Sedang Dimonitor Secara Intensif JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji kriteria perbankan yang masuk dalam kriteria Sistematically Important Bank (SIB) atau bank-bank yang memiliki aset dan memiliki anak usaha yang terinterkoneksi. Pengkajian ini dibutuhkan agar OJK tidak salah langkah dalam mengantisipasi potensi bank yang masuk dalam kategori sistemik. Deputi Komisioner OJK Bidang Perbankan, Mulya E. Siregar mengatakan dalam waktu dekat ini harus ditetapkan mana saja bank-bank yang masuk kriteria SIB. Namun dia enggan menjelaskan soal jumlah bank yang berpotensi sistemik. “Bisa dikatakan begitu, ini harus ditetapkan bank-bank yang SIB. Pertama yang global, kalau yang global tampaknya bank kita belum ada. Paling yang domestik SIB dan itu masih dalam proses semua nanti akan di-

tentukan mana-mana saja bank yang masuk dalam kategori SIB dan adopsi dilakukan dari kriteria SIB Internasional,” ujar Mulya. Menurutnya, hingga kini OJK masih dalam tahap memproses dan diskusi dengan perbankan. “Kita

Yang menjadi monitoring kita adalah 15 bank terbesar. Tapi ini bukan SIB dan hanya untuk memudahkan kita saja mana yang dikelompokkan SIB.

Mulya E. Siregar Komisioner OJK

akan diskusikan dengan temanteman perbankan mengenai ide ini. Jadi kami tidak mau main keluarkan aturan ini,” tukasnya. Dia menuturkan, terdapat 15 bank besar yang sedang dimonitor

oleh OJK terkait penyusunan kriteria SIB. Adapun monitoring ini dilakukan untuk mempermudah OJK dalam mengelompokan bank mana saja yang masuk kategori SIB. Menurutnya, 15 bank tersebut ditentukan berdasarkan total aset yang dimiliki. “Yang menjadi monitoring kita adalah 15 bank terbesar. Tapi ini bukan SIB dan hanya untuk memudahkan kita saja mana yang dikelompokkan SIB. 15 bank yang jadi perhatian kita. Ada persyaratannya untuk SIB complexity, size, dan lain-lain. Itu harus jadi acuan kita dalam menentukan mana yang jadi perhatian kita dan waktu di BI hanya menyatakan 15 bank besar berdasarkan total aset,” ucap Mulya. Walaupun nantinya ada pengelompokkan bank yang masuk kategori SIB dan tidak masuk dalam kategori, OJK akan melakukan pengawasannya yang sama dengan apa yang dilakukan BI. “Hanya saja pengelompokan bank yang masuk kategori SIB bertujuan untuk menentukan mana saja bank yang memiliki usaha konglomerasi,” tutup dia. = GAM

Ada dua kendala utama yang dihadapi developer perkantoran di tahun ini, yakni current account deficit dan pelemahan rupiah. Selain itu, ada juga kendala dari tingginya inflasi dan interest rate dari Bank Indonesia (BI)

Bagus Adikusumo

Office Services Director Colliers Menurut Bagus, sejauh ini developer gedung perkantoran mengeluhkan defisit transaksi berjalan yang berlangsung sangat panjang, serta pelemahan nilai tukar rupiah yang dkhawatirkan akan menyentuh level Rp13.000 per dolar AS. “Kondisi rupiah juga sangat dipusingkan developer di tahun ini. Tetapi, rupiah yang menembus Rp12.200 dinilai masih manageable, meski target di APBN 2014 hanya Rp10.500 per dolar AS,” ujar Bagus. Namun demikian, jelas dia, sejumlah kendala pada indikator ekonomi Indonesia itu masih terbantu dengan rencana Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang berkomitmen untuk merampungkan proyek mass rapid transit di Jakarta. “Komitmen Jokowi ini yang

membuat yakin investor asing untuk berinvestasi di sepanjang 2014 sampai 2016,” tegasnya. Dengan demikian, lanjut dia, beberapa kendala investasi perkantoran yang dsebabkan oleh beberapa indikator makroekonomi tersebut bisa tertutupi oleh proyek MRT. “Laporan para investor asing maupun lokal yang masuk ke kami menyebutkan, mereka meyakini pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Jakarta akan lebih baik,” tuturnya. Bagus menyaebutkan, penurunan invetasi perkantoran yang palng signifikan di 2014 terjadi pada periode Januari-April atau menjelang Pemilu. Setelah itu, kata dia, pertumbuhan investasi itu akan berangsur meningkat hingga pemilhan presiden. “Puncak investasi di tahun ini akan terjadi setelah bulan September atau di tiga bulan terakhir tahun ini,” jelas Bagus. Tetapi, menurut Bagus, Colliers menyarankankan agar investasi pada JanuariApril 2014 lebih diarahkan pada kepemilikan lahan di Jakarta atau Surabaya. “Sekarang ada fakta bahwa penyewa kantor sudah melakukan secure space sebelum April atau sebelum Pemilu. Ini menunjukkan masih ada kepercayaan. Belum ada developer yang membatalkan rencana, meski yang delay ada,” imbuhnya. Dia menambahkan, secara umum tingkat occupansi gedung perkantoran di Jakarta selama 2014 akan lebih tinggi dibandingkan dengan 2013. Berdasarkan laporan yang masuk ke Colliers, kata Bagus, investor asing di bidang properti masih bergairah untuk masuk ke Indonesia. “Occupansi di 2014 akan lebih bagus. Pada 2013 pertumbuhan occupansi mencapai 4 persen,” ucapnya. = GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

emarut pemerintahan di Indonesia terus tak teratasi. Berbagai kebijakan yang diambil pemerintah seringkali merugikan rakyatnya sendiri. Seperti penaikan BBM beberapa waktu lalu, dampaknya hingga kini masih menggergaji anak negeri. Tidak sedikit rakyat yang menderita didera lonjakan harga berbagai barang kebutuhan, yang kian mencekik. Penderitaan rakyat semakin berat ketika baru-baru ini pihak Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg secara sepihak. Terasa sangat membebani rakyat. Kebijakan sepihak itu ditentang mayoritas, banyak warga mulai meninggalkan elpiji. Sejumlah agen mulai berkipas angin, menanti pembeli yang kian berkurang. Perlawanan rakyat dengan aksi meninggalkan elpiji itu tampaknya membuat pihak Pertamina meralat kebijakannya. Harga elpiji yang mulai naik tak wajar itu akhirnya diturunkan kembali. Akan tetapi, penurunan harga elpiji justeru tidak menyelesaikan masalah. Kebijakan plin plan Pertamina justru mengubur agen di sejumlah tempat, karena mereka telah membeli gas elpiji dengan harga lama diharuskan menjual dengan harga revisi. Seperti yang terjadi di salah satu agen di Pamekasan, Madura, elpiji 12 kg dibeli dengan harga Rp 117.708 per tabung diwajibkan menjual dengan harga Rp 89.000, sehingga pertabung dipastikan merugi Rp 28708. Sedangkan pihak Pertamina tidak mau tahu dengan kerugian pihak agen. Ibarat simalakama, bila harga elpiji tidak diturunkan, akan menggoreskan luka pada rakyat Indonesia, namun apabila harga diturunkan tetap saja menyembelih agen. Semua ini terjadi karena pihak Pertaminan dan pemerintah tidak bisa mengambil kebijakan yang tepat di saat kondisi rakyat sekarat. Hendaknya ini menjadi pembelajaran di masa akan datang agar tidak ada lagi pengambilan kebijakan yang menyandera rakyat. (*)

Opini

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

77

Angka Politis RAPBN 2014

salam songkem

Gergaji Negeri

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 merupakan rancangan terakhir bagi pemerintahan SBY. Nota keuangan yang disampaikan pada sidang paripurna DPR RI sehari sebelum perayaan hari kemerdekaan itu sekaligus juga menjadi pertaruhan bagi SBY apakah RAPBN itu bisa memberikan manfaat besar bagi rakyat atau tidak.

T

idak ada hal yang baru dari RAPBN tersebut, tidak ada terobosan, tidak ada revolusi anggaran. Bahkan, anggaran untuk infrastruktur hanya naik 2,3 persen, sementara RAPBN sendiri naik 11,2 persen. Padahal kita tahu, salah satu permasalahan utama yang menghambat laju perekonomian kita adalah buruknya infrastruktur. Sementara kalau kita melihat asumsi yang disampaikan, pemerintah justru tampak optimisme terhadap perekonomian tahun depan. Ada enam asumsi dasar yang disampaikan dan semua menunjukkan optimisme, yakni pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, inflasi 4,5 persen, nilai tukar Rp. 9.750 per dollar, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) bertenor 3 bulan di level 5,5 persen, harga minyak mentah Indonesia (ICP) 106 dolar per barel, serta lifting minyak 870 ribu barel per hari. Kita coba cermati satu persatu asumsi dasar tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang 6,4 persen, apakah bisa dicapai? Bukan penjelasan mudah. Kita lihat tahun 2013 ini pertumbuhan

ekonomi kumulatif semester I hanya 5,92 persen, angka itu diperkirakan tak banyak berubah sampai akhir tahun. Turunnya pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah menurunnya kontribusi pertambangan (batu bara) dan perkebunan (kelapa sawit). Dua komiditas primer tersebut menjadi primadona ekspor pada 2012 karena harganya tinggi sehingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Ketika harga kedua komoditas itu hancur pada 2013, maka pertumbuhan ekonomi pun terseret ke bawah. Rontoknya harga tersebut juga menjadikan neraca perdagangan kita mengalami defisit, sekaligus menjadi penyumbang bagi terdepresiasinya rupiah terhadap dollar. Tahun depan perekonomian dunia belum begitu membaik. IMF memangkas prediksi pertumbuhan dari 4,0 persen menjadi 3,8 persen. Begitu pula WTO yang mengoreksi dari 4,1 persen menjadi 3,8 persen. Cina dan India yang sebelumnya menjadi motor penggerak ekonomi dunia dan banyak menjadi pasar bagi komoditas primer Indonesia mengalami koreksi pertumbuhan yang tajam. Jika pemerintah tidak melakukan terobosan berarti, sulit untuk mencapai target itu. Penetapan laju inflasi 4,5 persen, ini memang masih diatas inflasi 2012 yang 4,3 persen. Tapi, melihat pengalaman tahun ini, tak mudah diwujudkan. Benar bahwa kenaikan BBM menjadi faktor penyumbang inflasi tahun ini, tapi harus diingat pemerintah juga gagal menyeimbangkan antara permintaan dan pasokan bahan pangan sehingga harga melejit. Harga daging tembus sampai Rp. 100 ribu, misalnya bukan karena karena BBM tapi lantaran permainan kartel yang menyebabkan suplai terbatas. Kegagalan dalam mengantisipati pasokan itu kemungkinan

akan terjadi lagi tahun depan, karena elite-elite dipemerintahan sudah sibuk untuk pemilihan umum, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Tahun depan adalah tahun politik, para elite akan konsentrasi mempertahankan dan merebut kekuasaan dibanding memikirkan kestabilan harga untuk rakyat. Lagi pula, uang yang beredar dimasyarakat akan bertambah dengan adanya uang tidak jelas dari para pemain politik. Semua itu akan membuat harga melejit. Mengenai nilai tukar yang di target Rp. 9.750 akan tergantung dari performa perekonomian kita. Pada 2013 ini, rupiah mengalami depresiasi yang luar biasa, sekitar 25 persen, dimana tembus Rp. 12.108 per dolar. Depresiasi ini dua kali lipat dibanding negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia yang dibawah lima persen. Posisi tersebut sudah menembus angka psikologis masyarakat yang mematok Rp. 10 ribu per dolar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan depresiasi tersebut. Pertama, faktor luar yakni membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS). Efeknya dana-dana yang diinvestasikan di portofolio surat berharga (nondirect investment) di Indonesia mulai ditarik untuk dialihkan ke Amerika. Repatriasi dividen, atau penarikan keuntungan perusahaan asing, juga cukup besar sehingga mengganggu pasokan rupiah. Faktor dalam negeri adalah anjloknya ekspor kita yang selama ini didominasi komoditas primer. Begitu harga anjlok, maka jatuh pula nilai ekspor kita. Komoditas primer sangat rentan terhadap gejolak harga. Selain itu, impor BBM juga

menyedot pasokan dolar, karena setiap hari harus membeli jutaan dollar untuk mengimpor. Meskipun harga BBM sudah dinaikkan, hal ini tidak banyak mengurangi konsumsi BBM. Semua itu mengakibatkan neraca perdagangan Januari-Juli defisit 3,3 miliar dolar. Menyurutnya ekspor disertai kebutuhan dolar yang tinggi, selain menyebabkan defisit neraca perdagangan juga menguras cadangan devisa. Pada Maret 2013, cadangan devisa kita masih 105,4 miliar dolar. Pada Juli, tinggal 92,7 miliar dolar. Sebagian cadangan devisa ini dipakai Bank Indonesia (BI) untuk mengintervensi pasar agar rupiah tidak terlalu terdepresiasi terhadap dolar. Bagaimana dengan SPN bertenor tiga bulan yang ditarget 5,5 persen? Target itu akan tercapai jika inflasi terjaga. Secara umum, suku bunga dipatok lebih tinggi dari inflasi agar uang yang ada di bank tidak lari ke mana-mana. Meskipun di negara maju seperti di Amerika, Eropa, dan juga Jepang, suku bunga ditetapkan sering kali lebih rendah dari inflasi untuk mendorong investasi. Jika inflasi sesuai target, bunga bisa sesuai target. Tapi, jika inflasi jebol, target bunga sulit direalisasikan. Target lifting yang ditetapkan sebetulnya mendekati realistis. Setidaknya dibanding beberapa tahun lalu yang target lifting lebih banyak politis, dengan target 1 juta barel per hari. Tahun depan dengan target 870 ribu barel per hari pun bukan pekerjaan mudah, karena saat ini produksi hanya 833 ribu barel. Menaikkan sampai hampir 40 ribu barel tidak semudah membalikkan tangan=

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORANKORAN MADURA PROBOLINGGO 8 MADURA

Lintas Jatim

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

OPINI 8

Bojonegoro Dihantui Bencana SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan puncak curah hujan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya berlangsung sepanjang Januari ini. Curah hujan yang tinggi tersebut juga diikuti dengan datangnya angin kencang. “Curah hujan yang tinggi ini dapat menyebabkan banjir, puting beliung, dan tanah longsor,� ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Bambang Setiajid, Selasa (7/1). Bambang minta warga yang tinggal di sekitar aliran Bengawan Solo dan anak sungainya agar waspada banjir luapan. Pasalnya, ketinggian air di Pintu Air Babat Lamongan pada Selasa (7/1) sudah mencapai 7, 25 pheiscall. "Meski trennya menurun, warga tetap harus waspada dengan luapan air Sungai Bengawan Solo," ungkap Bambang. Selain itu, lanjut Bambang, tingginya curah hujan juga membuat sejumlah wilayah di Tuban mengalami banjir bandang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, ketinggian air di Sungai Bengawan Solo di kabupaten tersebut disebabkan kiriman air di kawasan hulu, serta anak sungainya. Tingginya curah hujan di Kabupaten dengan sebutan Bumi Wali ini sejak seminggu terakhir juga mempercepat kenaikan air Sungai Bengawan Solo. Bahkan, banjir bandang telah

menelan dua korban jiwa hilang terseret arus. Mereka adalah Sukirah (65), warga Desa Kumpul Rejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban; serta Wineh (55), seorang janda asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Karena itu, Pemkab Tuban memberlakukan siaga II. BPBD setempat meminta seluruh warganya waspada akan datangnya banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Sedangkan, data BPBD Pemkab Bojonegoro menyebutkan permukaan air Bengawan Solo kemarin (7/1) sudah surut dan berada di bawah kisaran 13.00 peilschaal. Bojonegoro sudah dinyatakan di bawah siaga banjir. Kondisi ini sudah jauh menurun dari sehari sebelumnya. Namun pemkab setempat mengimbau warga yang tinggal di dekat Bengawan Solo yakni mulai Kecamatan Ngraho, Padangan, Purwosari, Kalitidu, Bojonegoro Kota, Balen, Sumberejo, hingga Baureno di wilayah timur Bojonegoro agar waspada banjir luapan Bengawan Solo dan anak sungainya. = E HANA DIMAN

ant/aguk sudarmojo

KORBAN BANJIR BOJONEGORO. Sejumlah warga melintas dengan memanfaatkan perahu di perairan Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, Kota, Bojonegoro, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Banjir telah merendam 81 desa di 15 kecamatan dengan jumlah pengungsi sebanyak 3.369 jiwa, selain merendam tanaman padi 3.765 hektare, palawija 479 hektare, dan sebanyak 3.627 rumah.

PORPOL

Pengamat: Konvensi Rakyat Takkan Pengaruhi Partai Politik SURABAYA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo, menilai gelaran Konvensi Rakyat Calon Presiden 2014 yang digagas KH Solahudin Wahid (Gus Solah) takkan mempengaruhi partai politik menghadapi Pemilihan Presiden periode 2014-2019. "Apalagi terhadap partaipartai politik besar yang sudah memiliki kandidat sendiri menghadapi Pemilihan Presiden mendatang," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (7/1).

Selain itu, menurut dia, dari nama-nama calon presiden yang muncul dalam konvensi tersebut belum pernah muncul dalam lembaga-lembaga survei nasional, sehingga siapapun pemenangnya dianggap relatif tidak signifikan. "Apalagi nantinya pasangan calon presiden dan wakilnya harus diusung oleh partai politik. Ini yang membuat berat dan arahnya belum terlalu signifikan," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut. Meski masih memiliki

peluang, lanjut Suko Widodo, namun masih sangat kecil karena tidak memiliki basis massa dan pendukung yang kuat. Hal inilah yang membuat partai politik berpikir dua kali untuk menampung atau bahkan merekrutnya menjadi kandidat. Kendati demikian, pria yang juga pakar komunikasi politik itu melihat sejumlah sisi positif dari Konvensi Rakyat 2014, di antaranya bisa melihat pikiran dari berbagai hal dan memperoleh gagasan dari banyak pihak. Konvensi Rakyat 2014 dii-

kuti tujuh bakal calon presiden. Mereka masing-masing Prof. Sofjan Siregar (Rektor Islamic University of Europe, Rotterdam, Belanda), DR Anni Iwasaki (WNI dan aktivis Perempuan yang tinggal di Jepang), dan Ricky Sutanto (Pengusaha dan Aktivis Pemberdayaan Masyarakat). Selanjutnya, Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Tony Ardi (Mantan Aktivis), Rizal Ramli (Ahli Ekonomi serta Menko Perekonomian dan Menkeu era Presiden Gus Dur), dan Yusril

Ihza Mahendra (Menkumham era Presiden Megawati Soekarnoputri dan sempat menjabat Mensesneg era Presiden SBY, sekaligus politisi Partai Bulan Bintang). "Mereka kandidat pilihan rakyat dan dideklarasikan sebagai bakal capres alternatif hasil Konvensi Rakyat. Tujuannya, memunculkan kandidat alternatif dalam Pemilihan Presiden 2014," ujar Ketua Komite Konvensi Rakyat, KH Solahudin Wahid. = ANT/ FIQIH ARFANI


Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

PANTAU ALAT PNG. Seorang pekerja saat memantau alat milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Surabaya. PNG siap aliri 900 pelanggan RT baru di Jawa Timur.

9

g armadianto semeru/koran madura

GAS

PGN Jamin Pasokan Gas hingga 2018 SURABAYA – Sekitar 700 rumah tangga (RT) hingga 900 RT di wilayah Jawa Timur akan teraliri gas dari pipa distribusi gas milik PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Upaya tersebut sebagai komitmen PGN untuk memperluas jangkauan suplai gas ke RT, sekaligus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang dilalui jaringan pipa miliknya. Juru Bicara PGN SBU II, Krisdyan Widagdo mengatakan saat ini jumlah pelanggan RT di seluruh Jatim mencapai 12.000 pelanggan. Jumlah tersebut termasuk pelanggan yang baru tersambung pada 2013 yang mencapai 300 pelanggan. Target 2014, diperkirakan jumlah pelanggan RT di Jatim akan mencapai 12.700 RT hingga 12.900 RT. "Kalau perinciannya dimana saja, kami masih belum

tau, karena itu tergantung dari pengajuan masyarakat yang disesuaikan dengan berbagai faktor dilapangan. Seperti kedekatan dengan pipa jaringan distribusi serta kapasitas pipa gas. Apakah sudah melebihi kapasitas ataukah masih bisa mengaliri pelanggan baru. Program ini juga kami sinergikan dengan program gas kota oleh Kementerian ESDM ," jelas Dodo, panggilan akrab Krisdyan Widagdo, Selasa (7/1).

Saat ini, lanjut Krisdyan, PGN SBU II Jatim sudah memiliki jaringan pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 760 kilometer (km) yang tersebar di berbagai kawasan industri di Jatim, diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Probolinggo. Selain itu, PGN juga tengah mengembangkan infrastruktur pipa baja gas bumi sepanjang 58 km yang akan mengaliri Mojokerto, Jombang, Lamongan, Tuban dan Malang yang akan melayani industri di berbagai wilayah tersebut. Menurut pengakuan Dodo, sebenarnya pelanggan RT ini bukan menjadi target bisnis perusahaan plat merah tersebut karena harga untuk RT cukup rendah, sekitar US$6,46 per juta British thermal unit (MMBTU) atau setara dengan Rp2.495 per

Metrik Kilo (MK) hingga US$7,75 per MMBTU atau setara dengan Rp2.995 per MK. Sementara harga untuk pelanggan industri minimal US$8,37 MMBTU. Sehingga perluasan pelanggan RT akan mengikuti perluasan jaringan pipa untuk industri. Selain itu, dengan diberlakukannya kenaikan tarif listrik industri besar secara bertahap pada tahun ini, General Manager Strategic Business Unit II PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Wahyudi Agustinus mengatakan, PGN juga siap menerima limpahan pelanggan listrik yang akan melakukan migrasi dari listrik ke gas bumi. "Kami siap mengambilnya karena potensinya cukup besar," tegasnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan, langkah migrasi dari penggunaan listrik ke gas sangat

mungkin terjadi karena dengan kenaikan tersebut harga listrik akan berangsur menjadi sangat mahal. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 16 perusahaan yang memproduksi listrik sendiri dengan menggunakan bahan bakar gas yang disuplai dari PGN. Total volume gas yang digunakan ke-16 industri tersebut mencapai 16 juta meter kaki kubik(mmscfd) per bulan. Jaringan gas yang terbuat dari baja dengan diameter 4-12 inchi tersebut yang sudah terpasang saat ini adalah Surabaya-Gresik 411 Km, Sidoarjo-Mojokerto sepanjang 200 Km dan Pasuruan –Probolinggo sepanjang 148 Km. PGN menjamin pasokan gas di Jatim masih banyak dan masih bisa memenuhi kebutuhan setidaknya sampai Tahun 2018. = G ARMADIANTO SEMERU

BERNAFAS LEGA

Wisnu Sakti Buana Segera Dilantik sebagai Wawali SURABAYA - Wisnu Sakti Buana akhirnya bisa bernafas lega. Setelah menunggu selama 2 bulan, SK pengangkatan dirinya sebagai Wakil Walikota Surabaya menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mundur karena maju dalam pilgub Jawa Timur, kemarin di kirim ke Surabaya dan hari ini dipastikan tiba. Kepada Koran Madura, pria yang masih menjabat sebagai

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari PDI Perjuangan tersebut mengatakan SK pengesahan dirinya sudah ditandatangani Mendagri dan telah dikirim ke Surabaya. "SK sudah keluar dan besok (hari ini, red) sampai di Surabaya. Selanjutnya akan diteruskan ke Ketua DPRD Kota Surabaya dan Gubernur," tandas Wisnu. Wisnu Sakti Buana terpilih

Wisnu Sakti Buana

Wakil Wali Kota Surabaya

sebagai Wawali Surabaya dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya yang digelar, 8 November 2013 silam. Pada proses pemilihan tersebut, sempat diwarnai aksi boikot dari sejumlah anggota dewan. Namun pada akhirnya, ia terpilih menjadi Wakil Walikota Surabaya mengalahkan Ketua Fraksi PDIPDPRD Kota Surabaya Syaifudin Zuhri. Sesuai perundangan, karena Bambang DH kader

PDIP maka yang menggantikan harus diusung partai yang sama melalui penetapan di dewan. Munculnya SK ini, Wisnu berharap pelantikan dapat segera dilakukan agar dapat segera membantu roda pemerintahan. "Kita berharap agar segera dilakukan tahapan - tahapan selanjutnya agar dapat segera mengisi kekosongan roda pemerintahan," pungkasnya. = E HANA DIMAN


10

KORAN MADURA

Lintas Jatim

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

e-KTP di Jatim Belum Tuntas Dewan Ingatkan Pemprov Jatim SURABAYA - DPRD Provinsi Jawa Timur mengingatkan pemerintah pronvinsi (pemprov) Jawa Timur untuk segera menuntaskan proses pembuatan e-KTP bagi 1, 2 juta warga Jawa Timur. Dewan juga meminta pemprov untuk mencari cara lain agar wajib e-KTP tersebut segera selesai. Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Sugiri Sancoko kepada wartawan di Surabaya, Selasa (7/1), mengatakan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur sebagai penanggungjawab masalah ini harus jemput bola. "Mungkin menyediakan mo-

bil keliling seperti layanan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), sehingga bisa mendatangi penduduk, terutama yang tinggal di pelosok. Itu hanya contoh saja. Bentuknya bisa apa saja yang penting jemput bola," katanya. Ia menjelaskan, belum kelarn-

ya masalah e-KTP ini karena banyaknya warga yang belum merekam itu disebabkan masih enggan mendatangi kantor kecamatan, selain itu juga ada warga yang tinggal di pedesaan atau pegunungan sehingga sulit di jangkau petugas pencatatan. "Bila problemnya karena pelaporan maka pemerintah harus jemput bola. Jangan hanya menunggu masyarakat untuk datang. Sebab kadang kala masyarakat enggan datang mengurus karena kantor kecamatan yang jauh. Belum lagi prosesnya yang lama dan ribet," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendataan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Sukadi mengatakan saat ini sisa sekitar 5 persen e–KTP yang belum selesai karena beberapa kendala. Di antaranya adalah tidak dilaporkannya penduduk yang sudah meninggal, serta domisili mereka di luar negeri. "Sebagian besar mereka yang tidak mengurus e-KTP adalah karena menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Sementara, mereka masih tercatat sebagai penduduk di tempat asalnya," ujarnya.

Sebagian besar penduduk yang belum mengurus e-KTP adalah di Kabupaten Malang, Tulungangung, Ponorogo, serta kantong-kantong TKI lainnya. "Surabaya juga termasuk. Karena banyak penduduk migran di sini," paparnya. Meski begitu, Sukadi yakin, dalam waktu dekat sisa sebanyak 1,2 juta penduduk segera mengurus. Pihaknya telah bekerjasama dengan dinas kependudukan dan catatan sipil di kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memproses kembali penduduknya. = E HANA DIMAN

KEBUN BINATANG

Singa Afrika Mati Terlilit Kawat Sling

LAYANI PEMBELI. Ratih (40) pedagang sayur di kawasan Keputran, Surabaya saat melayani pembeli.

g armadianto semeru/koran madura

BAHAN POKOK

Harga Sembako Tetap Stabil SURABAYA – Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di beberapa pasar tradisional khususnya di Surabaya masih cukup stabil tak ada perubahan. Pasca tahun baru 2014, harga rata-rata eceran beras IR 64 medium Rp 7.900/kg, tepung terigu Rp 7.100/kg, daging ayam ras Rp 26.300, telur ayam ras Rp 16.400/ kg, gula pasir Rp 10.500/kg, minyak goreng curah turun dari Rp 11.400/kg menjadi Rp 11.200/kg, dan daging sapi tetap dikisaran Rp 89.900/kg. “Meskipun permintaan untuk konsumsi pada Natal dan tahun baru 2014 naik harga tetap stabil kondisi tersebut menandakan stok persediaan masih cukup,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Budi Setiawan di kantornya Selasa (7/1). Budi Setiawan mengatakan, momen Natal dan Tahun Baru menjadi hal biasa bahwa bebera-

pa harga kebutuhan pokok naik. Namun dalam beberapa tahun terakhir harga bahan pokok Jawa Timur justru turun. “Meskipun permintaan naik tetapi hanya beberapa kebutuhan bahan pokok saja yang ikut naik seperti daging sapi dan sayuran, lainnya biasa saja. Itu pun karena musim hujan sehingga beberapa daerah sentra sayuran banyak yang terkena bencana banjir dan tanah longsor serta busuk akibat terkena tetesan air hujan,” jelasnya. Pemerintah melalui Disperidag bersama dengan dinas terkait setiap hari terus memantau perkembangan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional di 38 kabupaten/kota di seluruh pelosok Jawa Timur. Data terakhir harga kebutuhan bahan pokok rata-rata di tingkat eceran hasil pantauan Disperindag Jawa Timur dan pantauan reporter JNR di pasar tradisional Surabaya pada Selasa 7/1).

2014 Harga beras kualitas menegah ke atas seperti pandan wangi, mentik wangi bercokol Rp 10.800/ kg, bengawan super Rp 9.800/kg, jagung pipilan kering Rp 5.200/ kg, serta ubi kayu basah saat ini Rp 3.300/kg Gula pasir gula-Ku Rp 13.500/kg, gula merah Rp 12.500/kg, minyak goreng Bimoli kemasan botol plastik Rp 13.200/ liter, garam bataan beryodium Rp 410/250gram, dan garam hancur beryodium Rp 3.500/kg. Daging ayam kampung Rp 48.500/ekor, telur ayam kampung Rp 28.400/kg, ikan asin teri Rp 48.000/kg. Harga bawang merah Rp 21.700, bawang putih Rp 9.600/kg, kentang Rp 9.800/ kg, wortel lokal Rp 7.900/kg, kacang buncis Rp 7.100/kg, kubis Rp 4.800/kg , tomat Rp 9.000/kg., kacang tanah Rp 16.500/kg dan kacang hijau Rp 16.000/kg, kacang kedelai lokal Rp 9.000/kg, kacang kedelai impor Rp 10.900/kg. = G ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Singa jantan koleksi Kebun Bintang Surabaya (KBS) ditemukan mati di kandangnya, Selasa (7/1) pagi pukul 07.00 WIB. Michael, demikian nama singa tersebut, mati karena bagian lehernya terjerat tali sling pintu kandangnya sendiri. “Jasatnya ditemukan dalam posisi ekstrim, yakni menggantung dengan kepala di bagian atas layaknya posisi orang bunuh diri,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/1). Berdasarkan hasil otopsi medis pihak KBS, singa Afrika berusia 1,5 tahun tersebut mati karena mengalami gangguan di saluran pernapasan. “Kejadiannya diperkirakan tadi malam (Senin-red) saat keeper atau penjaga tidak ada dilokasi,” jelasnya. Atas kematian Michael, koleksi Singa KBS kini tinggal lima ekor. Empat ekor di antaranya berkelamin betina, dan seekor lagi berkelamin jantan. Usai Gnu, kini giliran Michael membuat geram Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya. Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan. “Memang ada laporan terkait meninggalnya singa tersebut,” ujar Farman. Mengenai dugaan adanya unsur kesengajaan atas kematian singa tersebut, lanjut Farman, pihaknya belum bisa memastikan. Apalagi Tim Identifikasi

Polrestabes Surabaya tidak bisa olah TKP. Pasalnya, ketika tim identifikasi mendatangi lokasi, singa tersebut sudah dievakuasi. “Kita tunggu saja nanti perkembangannnya setelah mengetahui hasil otopsinya,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Ony Mahardika dihubungi Koran Madura mengatakan, beruntunnya kematian koleksi satwa KBS ini merupakan kepentingan politik maupun bisnis untuk mengambil alih pengelolaan dengan membuat konflik tersebut. Sehingga berganti-gantinya kebijakan berdampak pada peralihan pengelolaan kebun binatang terbesar se Asia tersebut. “Ini masalah pengelolaan dan perawatan karena fakta yang kami ketahui hal itu yang fundamental,” ungkapnya. Ony menambahkan, pemkot Surabaya harus bekerja keras dalam menghadapi permasalahan ini, karena “lawan” yang dihadapi adalah pemodal besar. “Kami menduga ini pemain modal gede (besar) yang sengaja terus mencari celah untuk men-take over KBS,” ujarnya sambil enggan menyebutkan perusahaan apa. Pasca kematian Michael, Walhi Jatim minta KBS untuk mengelola dengan benar. Karena KBS sebagai tempat ekowisata, seyogyanya harus memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya, terlebih hewannya. = G ARMADIANTO SEMERU


KORAN MADURA

Lintas Jatim

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

11

Bongkar Stan Baru di Kapasan Dewan: PD Pasar Sengaja Abaikan Aspirasi Pedagang SURABAYA - Pedagang Pasar Kapasan yang menempati Blok NA menuntut pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kapasan untuk membongkar stan baru yang dibangun di tengah lorong jalan. Pasalnya, keberadaan stan baru tersebut membuat akses menuju blok NA itu lebarnya menyempit tinggal 1 meter, dan dampaknya merugikan pedagang karena sepi pembeli.

g armadianto semeru/koran madura

SIDAK. Komisi B DPRD Surabaya saat berdialog dengan pedagang Pasar Kapasan disela-sela kegiatan inspeksi mendadak (sidak) dewan di lokasi pembangunan stan baru di lorong pasar tersebut.

Tak ingin stan baru itu mematikan usahanya yang dirintis cukup lama, para pedagang mengadu ke Komisi B DPRD Surabaya. Wakil pedagang blok NA, Bambang Setijanto menuturkan, garagara pembangunan stan baru di tengah lorong itu banyak pedagang menjerit karena dagangannya sepi. “Adanya stand baru itu membuat akses ke Blok NA hanya 1 meter. Itu kemungkinan masih akan berkurang 30 cm untuk pajangan dagangan. Akibatnya akses jalan hanya cukup untuk lewat satu orang saja. Bahkan kuli yang memakai kereta dorong pun terhambat,”ungkapnya diselasela inspeksi mendadak (sidak) Komisi B DPRD Surabaya ke Pasar

Kapasan, Selasa (7/1). Untuk itu, pedagang minta kebijakan UPTD Pasar Kapasan bangunan stan ditengah rorong itu dibongkar. “Kami minta bangunan stan baru itu dibongkar karena menyalahi room programming,” ujar Bambang Setijanto, yang juga koordinator pedagang Pasar Kapasan blok NA. Koordinator 1 Pedagang Kapasan Blok NA, Mat Sofi menuturkan, ketika Dirut PD Pasar, Ghanis, korban penggusuran PKL Gembong Kapasari itu dimasukkan di pasar-pasar milik PD Pasar Surya, seperti Pasar Kapasan, Pasar Tambakrejo, dan gratis selama 2 “Awalnya memang sepi. Sete-

lah kami rintis, akhirnya berkembang, dan ramai. Tapi ketika mulai ramai, UPTD Pasar Kapasan membangun stan baru di tengah lorong yang bisa mematikan usaha kami. Sebab banyak pembeli yang lari karena akses menuju Blok NA itu sudah tak nyaman, sempit dan pengap. Kami menuntut stan baru itu dibongkar,”tandasnya. Sementara Dewan Penasehat LPPKT (Lembaga Pembinaan Pedagang Kecil Terpadu) Surabaya Ahmad Rifai Abdullah (Cak Pai) meminta PD Pasar Surya bersikap bijaksana. Artinya, sebelum memutuskan sesuatu harus dikomunikasikan dulu dengan pedagang. “Masak para pedagang ini ngadu ke PD Pasar Surya malah tak dire-

spon, bahkan dipingpong. Karena itu, kami minta Komisi B melakukan survei untuk melihat fisik secara nyata. Kalau memang tidak sesuai dan merugikan pedagang, ya dibongkar saja,” tegasnya. Menanggapi itu, Kepala UPTD Pasar Kapasan, Agus Syukur menyatakan, bahwa penambahan stan baru itu adalah untuk optimalisasi ruang kosong pasar. Dan, itu sudah dikaji oleh bagian balitbang, perawatan bangunan dan pemasaran PD Pasar Surya. “Ini kan kebijakan manajemen yang harus kita laksanakan dan kita amankan. Hanya saja, 5 stan baru di lantai 2 agak sensitive karena diprotes pedagang yang merasa aksesnya tertutup. Nanti akan

kita buatkan jalan baru di sekitar situ,”jelasnya, seraya menambahkan jika stan-stan baru itu dijual terbuka dan transparan. Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, Sony Mrabawani menambahkan, pengembangan Pasar Kapasan telah dikaji Balitbang (Badan Penelitian dan Pengambangan), sehingga pembangunan stan baru itu bisa dilaksanakan. “Stan baru itu sudah terjual,”imbuhnya. Sementara anggota Komisi B DPRD Surabaya, Setija Puruhito menuding jika sejak dulu PD Pasar Surya lemah dalam komunikasi dengan pedagang. Mestinya ada kesepakatan lebih dulu sebelum aksi di lapangan. “Kalau ada persoalan di direksi, jangan diputuskan dulu sebelum klir. Pasar itu ada sejarahnya, dimana pedagang lama yang berjuang untuk meramaikan pasar tersebut diabaikan. Sementara pedagang baru diperhatikan. Ini namanya tidak adil. Yang kita sayangkan, laporan ini terlambat. Ibarat lokomotif sudah menabrak orang, kita disuruh menghentikan. Mesti ada korban,”jelasnya. Ketua Komisi B DPRD Surabaya, M Rusli mengatakan, sebelum kebijakan itu (pembangunan stan baru di lorong) diambil, seharusnya ada kajian dampak sosialnya. “Kami belum bisa merekomendasi apa-apa sebelum lihat lokasi. Satu dua hari ini akan kita sidak, selanjutnya akan kami rapatkan. Apakah kebijakan direksi itu pas atau tidak. Kalau tidak, ya harus dibongkar. Cuma yang kita sesalkan kenapa laporan ini terlambat. Ketika stan baru itu belum dibangun atau masih berdiri bata, kami bisa menghentikan,”ujar Rusli. = G ARMADIANTO SEMERU

PEMERINTAHAN

Warga Surabaya Tolak Penggabungan Kelurahan SURABAYA - Warga Kelurahan Tambak Langon dan Kelurahan Greges Kecamatan Asemrowo Kota Surabaya menolak keinginan pemerintah Kota Surabaya untuk menggabungkan dua kelurahan tersebut menjadi satu, karena sama-sama memiliki sejarah yang penting dimasa lalu. Tokoh masyarakat Tambaklangon Zainal Arifin kepada Koran Madura, Selasa (7/1) mengatakan, Kelurahan Tambak Langon yang letaknya di pesisir Surabaya sudah ada sebelum jaman kemerdekaan, dengan nama Desa

Branjangan. Begitu juga dengan Kelurahan Greges. " Karena itu, kami menolak rencana tersebut. Kalau dua kelurahan tersebut digabungkan itu berarti kita tidak menghargai sejarah masa," kata Zainal dengan nada berapi-api. Menurutnya, pemkot mestinya tidak melakukan penggabungan kelurahan, terutama di wilayah pesisir. Tetapi bagaimana menggabungkan empat kelurahan di wilayah pesisir barat untuk menjadi satu kecamatan, sehingga lebih efektif dan

memudahkan masyakarat untuk mengurus administrasi. Empat kelurahan tersebut antara lain, Tambakoso Wilangon dan Romokalisari (Kecamatan Benowo) serta Tambak Langon, dan Greges (Kecamatan Asemrowo). Yang anehnya lagi, tambah Zainal, rencana pemkot ini bertentangan dengan Permendagri Nomor 31/2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Kelurahan Khusus Pulau Jawa dan Bali. Menurut UU tersebut, pembentukkan atau penghapusan desa atau lainnya

atas prakarsa masyarakat. Bukan, atas keinginan pemerintah . Untuk diketahui, Pemkot Surabaya berencana untuk menggabungkan kelurahan-kelurahan yang dianggap memiliki penduduk sedikit dengan efisiensi, baik tenaga maupun anggaran. Ada 12 kelurahan yang hendak dimerger. Kelurahan-kelurahan tersebut adalah Kelurahan Prapen dan Panjangjiwo di Kecamatan Tenggilis Mejoyo digabung dan berganti nama menjadi kelurahan Panjangjiwo. Kemudian di Kecamatan Pakal, pemkot beren-

cana menggabungkan Kelurahan Sumberejo dan Tambak Dono menjadi Sumberejo, dan Kelurahan Klakahrejo serta Kandangan digabung menjadi Kelurahan Kandangan. Di Kecamatan Asemrowo ada 4 kelurahan yang diusulkan pemkot Surabaya ke DPRD Kota Surabaya untuk digabungkan. Yakni, Tambak Langon dan Greges yang digabung menjadi Tambak Sarioso serta Kelurahan Kalianak dan Genting yang digabung menjadi Kelurahan Genting Kalianak. = E HANA DIMAN


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 12

MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

Bapilu Hanura Meradang Anggaran Operasional Tak Cair PROBOLINGGO - Bapilu partai Hanura Kabupaten Probolinggo meradang. Pasalnya, anggaran operasional untuk kegiatan pemenangan pemilu tidak dicairkan oleh bendahara DPC partai Hanura. Hal ini terungkap saat Bapilu mengumpulkan para caleg di kantor DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/1). "Kalau dana operasioanal Bapilu tidak dicairkan, lebih baik kitastagnan saja. Atau Bapilu bubar saja," ujar Ketua Bapilu partai Hanura, Asmar Siregar. Menurut dia, tugas Bapilu itu sangat berat. Jika tugas Bapilu tidak didukung oleh dana operasional partai, maka sangat muskil Hanura bisa menang pada pemilu yang akan datang. Asmar menjelaskan, dirinya mengaku tidak tahu apa alasan bendahara DPC tidak mencairkan dana operasional Bapilu. Padahal Bapilu sebelumnya sudah mengajukan proposal untuk mengadakan kegiatan. Hal senada juga dikatakan bendahara Bapilu partai Hanura, Lis. Dia menjelaskan, kegiatan pemenangan pemilu tidak akan pernah jalan tanpa adanya dukungan dana operasional. "Kalau tidak ada dukungan finansial Bapilu tidak akan jalan. Makanya Bapilu ke depan jangan sampai mengadakan kegiatan yang menyangkut

pemenangan jika tidak ada dukunganfinansial," tandasnya. Lis menambahkan, jika memang DPC tidak mau mencairkan dana opersional tersebut, Bapilu akan mencari terobosan lain dengan mengajukannya ke pusat. Sementara itu, sikap protes itu juga datang dari anggota Bapilu lainnya. Mereka menginginkan agar DPC partai Hanura Kabupaten Probolinggo lebih transparan. Seperti kontribusi ke empat dewan yang besarannya Rp.6 juta setiap bulannya. "Dana itu kemana? Kalau bendahara bilang partai tidak punya anggaran itu tidak masuk akal,"ujar anggota Bapilu lainnya. Itulah sebabnya, dalam waktu dekat ini Bapilu akan mempertanyakan masalah itu ke DPC. "Nanti kita pertanyakan dana kontribusi dewan itu kemana," pungkas Ketua Bapilu, Asmar Siregar. Sementara itu, bendahara DPC partai Hanura Kabupaten Probolinggo, H.Mudianto hingga berita ini ditulis belum berhasil dikonfirmasi. = MAHFUD HIDAYATULLAH

muhammad sugianto/koran madura

SUNGAI DANGKAL. Air meluap ke ruas jalan merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah Kota Probolinggo.

BANJIR

Sungai Dangkal Perlu Dikeruk PROBOLINGGO - Di musim penghujan ini banyak ruas-ruas jalan di Kota Probolinggo yang banjir. Seperti di jalan Brantas, perempatan brak, jalan Abdurahman Wahid dan jalan Supriyadi. Salah satu penyebab banjirnya di sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Probolinggo itu, karena faktor sungai-sungai yang ada kondisinya dangkal. "Banyak sungai-sungai yang dangkal," ujar Kepala BPBD Kota Probolinggo, Amin Fredi kepada wartawan, Selasa (7/1). Selama ini, kata dia, pihaknya seringkali mendapatkan laporan

dari masyarakat. Sehingga BPBD setempat melakukan cros cek di sejumlah ruas jalan yang menjadi langganan banjir di musim penghujan. Menurut Amin, dangkalnya sungai-sungai yang ada di Kota Probolinggo akibat dampak erupsi gunung Bromo yang terjadi beberapa tahun silam."Sehingga banyak sungai-sungai yang dangkal," katanya. Agar tidak terjadi banjir, BPBD Kota Probolinggo rencananya akan melakukan pengerukan. Upaya pengerukan itu akan dilakukan pada sungai-sungai yang

yang kondisinya dangkal yang menjadi biang banjirnya sejumlah ruas jalan. Pantauan di lapangan, terjadinya banjir di musim penghujan itu tidak hanya terdapat di sejumlah ruas jalan Kota Probolinggo, namun juga terjadi di sepanjang jalan pantura. Seperti di jalan raya desa Dringu, Kabupaten Probolinggo. Akibat banjirnya sepanjang jalan itu, kendaraan yang melintas terpaksa merayap. Jika tidak kondisi seperti itu sangat rawan dengan kecelakaan. = MUHAMMAD SUGIANTO

MENJAGA KESEHATAN HEWAN

Ternak Mudah Terserang Penyakit PROBOLINGGO- Cuaca eksrim akibat musim hujan membuat petani ternak harus ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan hewan peliharaannya. Pasalnya, suhu udara yang cenderung dingin membuat ternak mudah terserang penyakit. Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, Endang Sri Wahyuni mengatakan, petani ternak dalam musim penghujan untuk lebih berhati-hati karena hewan ternak sangat mudah terserang penyakit. “Terutama petani lebih menjaga keseterilan kandang ternak dari genangan air hujan. Jika suasana kandang becek, maka ternak akan mudah sakit,” kata kepada wartawan, Selasa (7/1).

Menurutnya, selain kandang yang harus terjaga peternak harus bisa menjaga kualitas pakan dengan menambahkan asupan vitamin yang mencukupi. Karena biasanya ternak ketika musim penghujan nafsu makan hewan ternak menurun. “Ternak juga merupakan makhluk hidup, termasuk menjaga kebutuhan tubuhnya, seperti kebutuahan protein, karbohidrad dan juga serat. Sehingga kondisi ternak akan kebal terhadap penyakit, meski dalam kondisi hujan,” jelas Endang Sri Wahyuni. Penyakit yang mudah menyerang hewan ternak, lanjut Endang Sri Wahyuni, sangat banyak ketika musim hujan, seperti penyakit Flu Burung dan penyakit lainnya yang

Ternak juga merupakan makhluk hidup, termasuk menjaga kebutuhan tubuhnya, seperti kebutuahan protein, karbohidrad dan juga serat. Sehingga kondisi ternak akan kebal terhadap penyakit, meski dalam kondisi hujan,”

Endang Sri Wahyuni

Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo

mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, perawatan peternak harus lebih ditingkatkan.“Lebih baik mencegah dari pada mengobatinya. Sehingga kerugian bagi petani ternak tidak akan terjadi,”tandasnya. Ketika ditanya masalah hasil uji laboratorium, tentang matinya ribuan bebek kelompok tani yang ada di Desa Maron Kidul dan Desa Ganting Kecamatan Maron beberapa waktu lalu, pihaknya mengaku, kalau masih belum terima hasil akhirnya. Apakah bebek yang mati mendadak tersebut positif terjangkit virus flu burung atau penyakit lain. “Kami masih juga menunggu hasil tersebut dari pihak Uner Surabaya. Karena pihak tersebut

belum juga memberikan informasi itu,” ujarnya. Namun untuk 7 ayam yang mati di daerah lokasi tersebut, sudah dinyatakan positif terjangkit penyakit flu burung. Karena itu pihaknya sudah memiliki alat sendiri untuk memeriksa ayam yang dikenal dengan Rapid Tes. Namun untuk jenis bebek alat pemeriksa medisnya belum dimiliki oleh pihak Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo. “Jadi harus memeriksakannya ke daerah lain termasuk ke Unair Surabaya untuk memperjelas penyakit yang mengancam kematin bebek tersebut,” pungkas Endang Sri Wahyuni. = MAHFUD HIDAYATULLAH


Probolinggo

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

13

Ada Caleg Mendatangi Paranormal PROBOLINGGO- Untuk mendapatkan suara terbanyak dalam pileg 2014 mendatang. Akhir-akhir ini banyak caleg yang mulai mendatangi paranormal untuk meningkatkan popularitas. Yang akhirnya bisa mendapatkan dukungan perolehan suara. Salah satu para normal yang ada di desa Wonorejo Kecamatan Wonmerto Kabupaten Probolinggo, mengaku banyak para caleg yang minta bantuan kepadanya untuk bisa menang dalam pileg mendatang.“Caleg yang datang kepada saya bukan

hanya dari satu partai tetapi mereka dari lain partai,” terang Husnan, kepada wartawan, Selasa, (7/1). Husnan mengatakan caleg yang datang tidak hanya memohon untuk didoakan saja, Namun juga meminta benda-benda yang

dinilai memiliki energy, seperti pusaka berupa keris dan cincin. “Kalau memang caleg membutuhkan pusaka tersebut, saya mencarikannya. Usaha itu harus dijalankan secara dohir dan batin,” jalasnya. Dia menambahkan, musim caleg seperti saat ini banyak dibutuhkan oleh mereka. Sehingga harus bisa membuktikan kesediannya untuk dapat membantunya. Karena beralasan, jika masih bermanfaat bagi orang lain, maka harus bisa membuka

pintu kesediannya.“Niatan caleg yang datang pada saya semuanya baik, yakni untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” tandas Husnan. Melihat fenomena itu, salah satu caleg Partai Hanura, Ahmad mengaku, dalam kompetisi pileg ini harus melakukan usaha secara vertikal dan horizontal. Dan menyakini, usaha tanpa disertai dengan doa niscaya akan berakhir sia-sia. “Kedua hal tersebut tetap harus dijalani. Selanjutnya kita

serahkan kepada yang maha kuasa. Apakah ditakdir jadi atau tidak, yang penting sudah ada ikhtiyar sebelumnya,” tuturnya. Selain itu, dirinya juga melakukan silaturrohmi kepada para ulama, baik yang masih hidup atau yang sudah wafat. Karena sambungan doa dari beliau dinilai mudah terkabulkan.“Saya yakin, pemilih akan lebih simpatik untuk bisa memilihnya. Secara otomatis suara yang diperolehnya akan banyak,”pungkas Ahmad. = MAHFUD HIDAYATULLAH

LEBIH EKONOMIS

PROBOLINGGO - Batako merupakan salah satu bahan utama ketika hendak mendirikan salah satu bangunan. Konsumen dapat memilih mana yang lebih murah dan lebih tahan lama. Begitu juga yang terjadi di Kota Probolinggo, beberapa masyarakat yang hendak membangun salah satu bangunan mulai melirik Batako untuk pengganti batu bata yang selama ini dipergunakan oleh masyarakat untuk membangun rumah. Peralihan ini dinilai karena lebih ekonomis, demikian disampaikanan Sulaiman (45) salah seorang warga Kelurahan Mangunharjo, yang saat ini sedang membangun rumah. Ia mengatakan, pada awal rencana pembangunan rumahnya dia masih berencana memakai batu bata, namun dalam beberapa bulan terekhir karena ada pilihan lain dengan hadirnya Batako akhirnya beralih ke batako. “Setelah saya pertimbangkan batako lebih ekonomis hingga 50 % sehingga kita memilih menggunakan batako ini, sehingga sisa anggaran untuk pembangunan rumah ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya,”ujar Sulaiman, kepada wartawan, Selasa (7/1). Sulaiman mengaku, beberapa bulan terakhir masyarakat Kota Probolinggo mulai memakai batako untuk bahan baku pembangunan rumah maupun pagar. “Ya sudah mulai ramai masyarakat yang menggunakan batako bolong ini, karena lebih murah dan untuk memperolehnyapun masih mudah, tidak seperti batubata saat ini sangat sulit untuk memperolehnya,

Batako Mulai Diminati

m. hisbullah huda/koran madura

MULAI DIMINATI. Batako dinilai lebih ekonomis untuk pengganti batu bata yang selama ini dipergunakan oleh masyarakat untuk membangun.

kita harus pesan dulu dalam jangka bisa satu bulan baru dapat batubatanya,”tandasnya.. Sementara itu salah seorang Pengrajin Batako Kasimin (50) di Jalan Lingkar Utara Kelurahan Mangunharjo Kota Probolinggo mengatakan ukuran batako lebih besar jika dibandingkan dengan batubata yaitu dengan ukuran 30 cm x 15 Cm dengan daya muatnya 1 M persegi menghabiskan 20 biji batako dengan harga per biji Rp.2.300 / biji total Rp.46.000. Sedangkan untuk batu bata harga Rp.750 / biji kapasitas 1 Meter persegi menghabiskan 90 batu bata total Rp.67.500. Dikatakannya, untuk pembuatan batako berbahan dasar semen, pasir dalam perharinya bisa memproduksi 300 batako dengan karyaan dua orang untuk satu

unit mesin. Untuk pemasaran sudah mulai ada pemesanan. “Pesanan dari masyarakat mulai meningkat, hanya saja terkadang kendala yang kita hadapi terganjal dimodal, kalau untuk bahan dasar masih mudah untuk diperoleh, kedepan kita banyak perencanaan untuk menciptakan jenis-jenis produk lainnya dengan bahan dasar sama, karena itu kita berharap ada bantuan modal dari pemerintah untuk usaha kita ini,”ucap Kasimin, yang juga sebagai penjual bakso ini.. Meski tidak seberapa besar penghasilan yang di dapatkan, wajah pria paruh baya itu didampigi isteri tercinta Triani (60), kerap bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Biaya produksi akhir-akhir ini cukup tinggi, karena harga se-

men rata-rata Rp55 ribu persak. Belakangan ini untungnya tipis, kadang tak nutup biaya produksi yang dikeluarkan. "Hasil penjualan dengan biaya produksi tak seimbang, kadang rugi tapi itu kenyataan yang harus kami terima," tandas Kasiamin. Untuk menyiasati biaya tersebut, Kasiamin mengaku tetap tak menaikan harga jual Rp 2.300 perbatako, tapi terkadang konsumen juga tidak menerima. "Cuma ini yang saya bisa lakukan agar terus produksi, jika tidak pilihannya istirahat. Kalau bisa harga semen tidak naik lagi," harapnya. Lain halnya dengan Rahmat (48) warga Kelurahan Sumbertaman. Pengarjin batako yang satu ini mengaku untuk pendistribusiannya, biasanya pihak

konsumen yang langsung datang ke lokasi. Konsumen biasanya toko bangunan, pemborong dan pengembang perumahan. Bahkan, ia kerap menerima komplen dari konsumen karena batako yang diproduksinya mudah pecah. Diakuinya, terpaksa harus mengurangi semen sebagai pengikat pasir karena harga semen saat ini terus naik. Konsumen selalu menginginkan harga murah tapi kualitas bagus. Dia sudah lakukan itu tapi tidak mampu menutupi biaya produksi."Terpaksa saya naikan harga agar bisa terus produksi," timpalnya. Selain batako, matrial bangunan lainnya seperti bata merah juga memasuki pasar kota ini, baik produksi lokal maupun didatangkan dari luar Kota Probolinggo. Tapi secara estimasi harganya jauh lebih mahal, bata merah dijual Rp 750 perbiji. Batako lokal menjadi alternatif karena harganya cukup terjangkau hanya Rp 46.000 permeter persegi berisi 20 buah batako, juga persediaannya mudah didapatkan."Kebutuhan batako sangat besar sebagai penunjang pembangunan, lokal saja sudah mencukupi, dan tak perlu mendatangkan dari daerah lain,"tutur Rahmat. Disisi lain, para pengrajin batako, berharap mendapat perhatian dari pemerintah agar terus berkarya, bagaimana pun keberadaan mereka memberikan kontribusi bagi pembangunan Kota Probolinggo. Bisa dibayangkan jika Pemkot Probolinggo membantu, maka dampak sosial seperti penganguran dan masyarakat miskin akan semakin berkurang. Namun semua itu kembali pada kebijakan pemerintah mencari solusinya, bagaimana masyarakat bisa menjaga kesinambungan perekonomian tapi lingkungan juga harus terjaga dan terlestarikan. = M. HISBULLAH HUDA


14

Probolinggo

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

obet/koran madura

PUASKAN HASRAT DENGAN MENDAKI

Para pengunjung puaskan hasrat dengan mendaki gunung Bromo melalui tangga untuk melihat pesona alam yang menawan. Pengunjung juga dapat menyaksikan matahari terbit yang sangat spektakuler.

Tribun Stadion Butuh Rp 1 Miliar PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo berencana akan membangun tribun stadion. Untuk membangun stadion tersebut, pemerintah daerah menganggarkan sebesar Rp 1 miliar. Ha ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution kepada wartawan, Selasa (7/1). Pembangunan tribun itu rencananya akan didesain keliling. “Rencananya begitu,” tandasnya. Pembangunan tribun stadion itu menggunakan anggaran APBD dan dana PAD pada pertengahan tahun ini. “Leading sektor pembangunan tribun ini akan dilakukan oleh Dinas PU setempat,” timpalnya. Haris Nasution menjelaskan, rencana pembangunan tribun stadion itu rencananya

Leading sektor pembangunan tribun ini akan dilakukan oleh Dinas PU setempat,”

Haris Nasution

Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo akan dilakukan pada bulan April atau Mei mendatang. Karena untuk mengerjakan pem-

bangunan itu harus melalui tender terlebih dulu. “Pembangunan itu harus melalui tender dulu,” ujar politisi gaek dari PDI Perjuangan itu. Pembangunan tribun tersebut, nanti akan mengelilingi lapanngan stadion. Sehingga tribun itu juga akan berfungsi sebagai pagar. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Nurhamdani saat dikonfirmasi wartawan melalui Kabid Cipta Karya dan Tata Ruang, Andre membenarkan jika pemkot berencana akan membangun tribun stadion itu. “Rencananya begitu. Sedangkan anggaran untuk membangun tribun itu menelan anggaran senilai Rp.1 miliar,” katanya. = MUHAMMAD SUGIANTO

POHON TUMBANG

Pengendara Minta Ada Pemangkasan PROBOLINGGO - Akibat hujan deras disertai angin kencang membuat pohon besar yang terletak di sebelah timur kantor Pemkab Kabupaten Probolinggo lama di jalan raya roboh. Sehingga ruas jalan pantura tersebut mengalami kemacetan. Kejadian tumbangnya pohon tersebut terjadi Selasa (7/1) kemarin, sekitar pukul, 15.30 WIB. Akibatnya kendaraan yang melintas disepenjang jalan sedikit terganggu. Dari pantauan Koran Madura dilokasi kejadian, disepanjanga jalan tersebut banyak berjejeran pohon-pohon yang menjulang tinggi dengan ukuran besar. Salah satu pelintas jalan Riska (25) mengaku kaget karena ketika dia melintas, ternyata didepanya melihat pohon yang akan roboh. Namun Riska masih bisa mengendarai laju sepedanya.“Untung mas, saya

tidak ketiban pohon besar itu. Karena melihat kondisi pohon tersebut, saya langsung mengurangi kecepatan,” katanya sembari mengelus dadanya. Lain halnya pengguna jalan yang lain, Asim (45). Ia mengatakan pohon-pohon ini seharusnya dilakukan pemangkasan. Karena kalau dibiarkan seperti itu, jika musim hujan sangat mengancam keselamatan pengendara yang melintas di lokasi tersebut.“Mendingan kejadian ini tidak menimbulkan korban pada para pelntas jalan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, Donny Ardianto saat mau diminati ketarang tentang tumbangnya pohon dan banyaknya pohon yang belum ada pemangkasan. Saat diihubungi nomer teleponnya tidak diangkat. = MAHFUD HIDAYATULLAH


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO MADURA

FAKTA MENARIK GOL KE-400 CR7

4 TIM

Ronaldo mencetak gol ke-400 dari 653 pertandingan resmi bersama empat tim, yakni tiga klub: Sporting Lisbon (5 gol), Manchester United (118 gol), dan Real Madrid (230 gol), serta Timnas Portugal (47 gol).

KAKI

Sebagian besar gol Ronaldo dicetaknya lewat kaki kanan (259 gol). Selain itu, CR7 paling sering mencetak gol ke arah kiri bawah gawang lawan.

109

CR7 mencetak gol ke 109 gawang lawan yang berbeda. Tim yang paling sering dibobol Ronaldo adalah Sevilla (15 gol).

BOLA MATI

Dari 400 gol Ronaldo, 99 gol di antaranya tercipta lewat bola mati (penalti dan tendangan bebas).

332

Ronaldo mencetak gol dari dalam kotak penalti sebanyak 332 kali.

MENIT

Ronaldo identik dengan nomor punggung 7. Namun, tahukah Anda jika pemain 28 tahun itu menciptakan gol di hampir setiap menit pertandingan reguler (1-90 menit) kecuali menit ke-7. Selain itu, Ronaldo mencetak 226 gol di babak kedua.

87

Ronaldo sudah mencetak gol di 87 stadion berbeda, dengan paling sering di Santiago Bernabeu (127 gol). Dari 400 gol, Ronaldo menciptakan 223 gol saat timnya bertindak sebagai tuan rumah.

OZIL

Pemain yang paling sering memberi assist kepada Ronaldo adalah Mesut Ozil dengan total 27 assist.

15 Olahraga 15 KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

dwigol cr7 bawa Madrid Raih 3 Angka Ronaldo Persembahkan Dua Golnya untuk Mendiang Eusebio MADRID - Dua gol Cristiano Ronaldo membawa Real Madrid membuka tahun 2014 dengan kemenangan 3-0 atas Celta Vigo dalam pertandingan lanjutan La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa (7/1) dini hari WIB. Ini merupakan gol ke-20 dari sang megabintang sekaligus menempatkannya sebagai top skorer kompetisi sementara dengan unggul satu gol dari striker Atletico Madrid Diego Costa. Dua gol tersebut didedikasikan Ronaldo kepada legenda sepakbola Portugal Eusebio yang wafat di usia 71 tahun pada Minggu (5/1) lalu. “Ia (Eusebio) sangat dekat dengan saya dan banyak membantu. Ia figur yang sangat baik dan bagi saya hari ini sangat menyedihkan,” ujar kapten Timnas Portugal itu. Tampil di kandang lawan

nyatanya tidak membuat Celta gentar. Lima menit laga berjalan, sang tamu mendapatkan peluang emas untuk membuka keunggulan. Lolos dari jebakan offside, Charles tinggal berhadapan dengan Diego Lopez, tetapi usahanya belum membuahkan hasil setelah tembakannya mampu ditepis oleh kiper Madrid itu. Tuan rumah gantian melancarkan serangan. Di menit 23, Karim Benzema yang menerima bola dari Ronaldo gagal menyarangkan bola ke dalam gawang setelah tendangannya masih membentur David Costas. Selang tiga menit, giliran Luka Modric yang mengancam gawang Celta. Setelah melewati dua pemain lawan, mantan gelandang Totttenham Hotspurs itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti tetapi masih melambung di atas mistar gawang. Gagal melesakan gol di babak kedua, membuat pelatih Madrid Carlo Ancelotti melakukan sejumlah perubahan untuk menambah daya gedor timnya. Xabi Alonso ditarik keluar dan digantikan oleh Assier Illarramendi, sementara Jese Rodriguez dimasukkan untuk menggantikan Isco.

Inter Milan Belum Konsisten ROMA - Inter Milan masih belum mampu menembus papan atas klasemen Serie A Liga Italia setelah dikalahkan Lazio 0-1 di Stadion Olimpico, Senin (6/1) waktu setempat atau Selasa (7/1) dini hari WIB. Kegagalan meraih poin penuh ini juga menunda misi Inter untuk menembus lima besar. Padahal, jika imbang saja, “La Beneamata” akan naik ke peringkat kelima menggeser Hellas Verona. Inter kini masih tertahan di posisi keenam klasemen sementara dengan raihan 31 poin dan belum bisa menunjukan penampilan yang konsisten. Pasalnya, sebelum laga tersebut, “Nerrazurri” memenangi partai derby melawan AC Milan pada 22

Desember lalu. Total, Inter baru meraih satu kemenangan dari enam laga, sementara sisanya berakhir dengan dua kali kekalahan dan tiga hasil imbang. Gol Lazio diciptakan oleh Miroslav Klose. Berawal dari pergerakan Candreva dari sisi kanan, penggawa Timnas Italia ini menyodorkan umpan matang ke arah Klose yang lepas dari pengawalan Ranocchia dan akhirnya gawang Handanovic dijebol sebuah tendangan voli. Gol ini jadi satu-satunya gol dalam laga tersebut. = SKY SPORTS | AJI | DAR Striker Miroslav Klose (depan) menjadi pencetak gol tunggal pada laga Inter Milan versus Lazio.

Setelah terus menggempur pertahanan lawan, gawang Celta akhirnya jebol juga ketika laga memasuki menit ke-67. Berawal dari umpan silang Daniel Carvajal yang diterima Jese di tiang jauh dan meneruskannya kepada Benzema yang diakhiri dengan sepakan dari jarak dekat. Madrid menggandakan keunggulan pada menit ke-81. Umpan Carvajal yang bergerak dari sisi kanan gagal dijangkau oleh Benzema. Namun Ronaldo mampu menyambut bola dan menceploskannya ke dalam

gawang. Di penghujung babak kedua, Ronaldo kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menutup pesta gol Madrid setelah memaksimalkan bola sodoran dari Gareth Bale di dalam kotak penalti. Tambahan tiga angka ini tidak mengubah posisi Madrid di peringkat tiga klasemen sementara. “Los Blancos” mengumpulkan 44 poin dari 18 pertandingan. Bagi Celta, kekalahan ini membuat mereka masuk ke zona degradasi dengan menempati posisi ke-18 dengan raihan 16 poin. = ESPN | AJI

Ross Barkley Wajib ke Brasil LONDON - Gelandang Everton Gareth Barry menilai, rekannya di klub itu, gelandang Ross Barkley, layak masuk skuat Inggris pada Piala Dunia 2014 ini, menyusul penampilan impresifnya bersama “The Tofees” selama musim ini, termasuk saat melumat Queens Park Rangers (QPR) empat gol tanpa balas di ajang Piala FA akhir pekan lalu. Menurutnya, dia rela bila tidak berada dalam pesawat Timnas Inggris menuju Brasil, asal Barkley yang masih berusia 20 tahun masuk skuat “The Three Lions”. “Saat ini, saya tidak terlalu khawatir (tentang nasibnya di Timnas Inggris). Saya terus menatap paruh kedua musim ini bersama Everton. Saya sudah bermain untuk Inggris selama 18 bulan. Tetapi menurut saya, Ross harus masuk skuat Inggris. Bila dia terus tampil seperti ini, saya yakin dia akan dibawa ke Brasil,” kata pemain pinjaman dari Manchester City itu. = SKY SPORTS | AJI | DAR


16

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

KORAN MADURA

Olahraga

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

16

RONALDO:

KOMENTAR

INI UNTUKMU

“Saya sudah bermain untuk Inggris selama 18 bulan. Tetapi menurut saya, Ross Barkley harus masuk skuat Inggris. Bila dia terus tampil seperti ini, saya yakin dia akan dibawa ke Brasil”

EUSEBIO

GARETH BARRY Pemain Everton

OLAHRAGA | 15

INTER BELUM KONSISTEN OLAHRAGA | 15

“Kedua gol saya persembahkan untuk Eusebio. Ia adalah orang yang baik, banyak membantu saya, dan selalu ada bersama tim nasional Portugal. Kemarin adalah hari yang menyedihkan,” ujar bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo setelah pertandingan Real Madrid versus Celta de Vigo yang berkesudahan 3-0.

LIVEONTV Kamis, 9 Januari 2014 man. city vs west ham

02:40 WIB di SCTV/Bein Sport 2

FIORENTINA vs CHIEVO 02.55 WIB di Bein Sport 1

ROMA vs SAMPDORIA 23:55 WIB di Bein Sport 1

Jumat, 10 Januari 2014 UDINESE vs INTER MILAN 02:55 WIB di Bein Sport 1

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

DWIGOL CR7 BAWA MADRID RAIH TIGA NGKA HAL 15

CRISTIANO RONALDO REAL MADRID

ROSS BARKLEY WAJIB KE BRASIL


RABU

KORAN MADURA Komunitas Pecinta

8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

Binatang Melata

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

17 O

Taneyan Lanjang Tadarus Kebangsaan untuk Indonesia Hebat C | SUMENEP

Jalur Bujur Tergerus G | PAMEKASAN

Realitas DAK 2014 Terganjal BANGKALAN

ali syahroni/koran madura

DISEGEL: Puluhan warga Desa Tanjung menutup balai desa mereka dengan palang kayu. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas pengangkatan Sekdes setempat sebagai Pjs Kades. PAMEKASAN - Warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Panekasan, Selasa (7/1), menduduki balai desa setempat. Mereka menutup seluruh ruangan di kantor itu dengan menggunakan palang kayu. Aksi yang merupakan kelanjutan dari aksi beberapa hari lalu itu, merupakan bentuk protes warga setempat yang menuntut Sekretaris Desa (Sekdes) setempat, Sukarji, tidak diangkat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) mereka, menggantikan Mohammad Urip yang tengah tersandung kasus hukum. Mereka meminta Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memindah Sekdes mereka ke desa lain dan mengganti dengan figur lain yang dinilai lebih layak untuk menjadi pimpinan pemerintahan desa mereka. Khusus untuk Pjs Kades, warga meminta agar menunjuk pagawai Kecamatan Pademawu. Menurut mereka, Sekdes Su-

Penolakan Pjs Kades Makin Nyata Warga Tanjung Menutup Paksa Balai Desa karji bukan pribadi yang memiliki sikap pemimpin sehingga tidak dapat dijadikan panutan. Sebab meskipun telah diangkat sebagai PNS, tanah kas desa (pecaton) yang dikuasainya masih belum

dikembalikan kepada pemerintahan desa. “Sekdes tidak punya pecaton, karena sudah digaji tetap. Tapi tanah pecaton yang dikuasakan ke dirinya tidak dikembalikan ke pemerintahan desa. Karenanya, kami menilai dia tidak layak menjadi peminpin desa ini,� kata Jamal, salah satu warga desa setempat. Penutupan balai desa oleh warga yang tidak sejutu dengan kebijakan pengangkatan Pjs itu juga dilakukan dengan menutup jalan masuk menuju halaman

balai desa dengan memasang pagar dari pohon pisang yang ditanam di pintu pagar. Mereka berjanji baru akan membuka semua alat yang digunakan untuk menutup itu jika sudah ada kepastian tuntutan mereka dikabulkan. Namun, jika tidak, mereka tetap akan melarang siapa pun melakukan aktivitas di balai desa tersebut. Camat Pademawu, Lukman Hakim menyatakan akan menangguhkan SK pengangkatan Sekdes Sukarji sebagai Pjs Kades dan mengembalikan SK tersebut kepada Bupati. Selanjutnya ia akan menyerahkan keputusan selanjutnya kepada Bupati. Camat meminta agar warga membuka semua barang yang digunakan untuk menutup semua pintu di balai desa tersebut. Bahkan ia mengancam jika permintaannya ditolak, akan diproses melalui jalur hukum dengan tuduhan perusakan fasilitas Negara. =ali syahroni/muj/rah

Jangan Menyetir Saat Mengantuk L | SAMPANG

NETER KOLENANG

Dewi Nareswari Karanita


KORAN MADURA KORAN 18 PROBOLINGGO B MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

Sumenep

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

PERTANIAN

Banjir Mematikan Padi

ahmad sa’i/koran madura

MATI. Petani padi di Desa Patean Kecamatan Batuan sedang mengontrol tanaman padinya yang mati akibat direndam air beberapa waktu lalu.

SUMENEP- Dana Community Developtment (CD) yang diberikan oleh perusahaan migas di Sumenep, dinilai sebagai bentuk klaim sesaat. Sebab, dana CD tersebut sebenarnya diambil dari Dana Cost Recovery yang selama ini sudah diberikan kepada perusahaan.

A

nggota Banggar DPR RI Muh. Unais Ali Hisyam mengungkapkan, memang ada ketidakadilan dalam sistem bagi hasil migas yang ada di daerah. ”Ada kejanggalan memang, dan ini dirasa tidak adil. Sebab mereka yang punya wilayah, tetapi kenapa si pengebor ini masih minta bagian. Kan lucu. Padahal mereka yang ngebor sumur itu sudah dikasi biaya pengeborannya,” katanya. Tidak hanya itu, Unais juga mengungkapkan bahwa seringkali terjadi klaim yang salah dari pihak perusahaan. Pemberian dana CD untuk masyarakat wilayah sekitar seringkali dianggap sebagai wujud pemberian perusahaan kepada masyarakat

Sistem Bagi Hasil Migas Timpang Dana Community Development Diambil Dari Cost Recovery setempat. Faktanya, ungkap Unais, dana tersebut diambilkan dari Cost Recovery. ”Jadi Community Development yang selama ini digembar-gemborkan sebagai bentuk pemberian perusahaan, itu sebenarnya diambilkan dari dana Cost Recovery. Jadi perusahaan hanya mengaku-ngaku saja kalau itu bagian dari kewajiban mereka. Jadi jangan salah lo, itu bukan pemberikan mereka ke desa, itu juga kita yang bayar,” ucapnya kepada Koran Madura. Politisi PKB tersebut juga mengungkapkan, saat ini ada aturan baru bahwa perusahaan asing tidak boleh membawa kekayaan minyak dan gas dalam keadaan mentah. Atu-

ran ini, merupakan kebijakan yang menguntungkan kepada masyarakat. ”Hanya saja pemerintah masih takut pada dua perusahaan migas yang ada di Indonesia,” jelasnya tanpa menyebutkan dua perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, perubahan undang-undangan migas saat ini masih terus digodok oleh Komisi VII DPR RI yang berada dibawah pimpinan Sutan Batugana. Saat ini, pajak pertambangan menjadi pengawasan ketat oleh KPK. Sebab kebocoran anggaran dana milik perusahaan minyak dan gas bumi seringkali bocor dan hilang tanpa jejak. ”Karena menurut anggota KPK seandainya anggaran di

negara ini tidak terjadi kebocoran sama sekali, khususnya di sektor pertambangan, maka ada peningkatan yang signifikan anggaran negara. Sebab, tingkat kebocorannya itu lebih dari Rp. 1800 triliun, maka dua kali lipat dari APBN kita akan dapatkan,” terangnya. Di kabupaten Sumenep, pengelolaan Dana CSR tidak sebanding dengan tingkat kekayaan alam yang dikeruk oleh pihak perusahaan. Di wilayah Pagerrungan, Moh Husing mengungkapkan telah terjadi pengrusakan terhadap kondisi alam kepulauan Pagerrungan. Sementara di wilayah kepulauan Gili Raja, banyak warga yang keluar mencari penghidupan karena kekayaan alam dan lingkungannya tidak lagi bisa dijadikan tempat untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. =SYAMSUNI

SUMENEP - Sekitar 50 hektare tanaman padi di Desa Patean, Kecamatan Batuan, gagal tanam. Bibit padi yang baru ditanam mati lantaran terendam banjir kiriman, beberapa waktu lalu. Petani merugi hingga jutaan rupiah. Nuruddin, salah satu petani, mengaku sudah tiga kali menanam padi tetapi selalu gagal, sebab lahannya selalu terendam banjir. ”Setiap kali kami menanam padi harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 2 juta rupiah di dua petak sawah, termasuk biaya mengolah sawah, bibit dan pupuknya,” katnya, Selasa (7/1). Pemerintah diharapkan segera mencarikan solusi dengan membuat saluran air yang lebih besar. Jika tetap dibiarkan seperti ini, petani akan dikorbankan. Daerah tersebut memang dataran rendah. “Ya karena ini lahan tempat menyambung hidup kami, dan memang khusus ditanami padi, apa boleh buat. Kami pasrah aja. Selama ini kami memaksa menanam padi di lokasi ini karena sudah tidak ada lahan lagi,” ujarnya. =AHMAD SAI/MK

KEBUTUHAN DAGING

Belum Ada Peningkatan SUMENEP - Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, kebutuhan daging masih seperti hari biasa. Pembeli daging di pasar Anom Baru Sumenep, Selasa (7/1) belum ada peningkatan pembeli, bahkan cenderung sepi. Aminah, pedagang daging sapi, mengungkapkan, menjelang perayaan maulid biasanya pasar ramai, namun saat belum. Pada musim pembeli ramai, para pedagang bisa menjual dua ekor kambing, satu ekor sapi seberat 1 kuintal. Saat ini, harga daging kualitas bagus seharga Rp 100 ribu per kg, tidak ada perubahan dari hari biasanya. “Kalau harga tidak ada perubahan, Rp 100 ribu per kg,” ujarnya di pasar. Meski harga daging tidak ada perubahan, pihaknya mengaku mengalami kerugian karena harga sapi dengan daging tidak imbang. “Kalau harga sapi setelah dipotong per kilogramnya mencapai Rp 110-115 ribu, tapi harga dagingnya hanya Rp 100 ribu,” ujanya. =ist/mk


Sumenep

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

C 19

Tadarus Kebangsaan untuk Indonesia Hebat SUMENEP-Kebersamaan dan persatuan yang terbiar retak, lambat laun akan membedah kesatuan republik. Apalagi, semangat gotongroyong yang semakin menipis dianggap memperburuk situasi negeri dimana satu warga dengan sesamanya merasa bukan bersaudara lagi. “Itulah pentingnya merajut kebersamaan untuk Indonesia hebat,” kata anggota DPR RI MH Said Abdullah di Gedung Nasional Indonesia Sumenep, kemarin (7/1). Pria yang juga caleg DPR RI dari dapil Jatim XI ini berbicara di hadapan 400-an relawan yang mengikuti silaturrahim dan kursus kebangsaan untuk Indonesia lebih baik. Menurut Said, sudah saatnya Indonesia bangkit dari krisis multidimensi. Itu, urainya, hanya bisa didapat dengan meneguhkan kembali semangat untuk bekerja sama dan bergotongroyong demi Indonesia yang lebih bermartabat. Dia berpendapat, pencalonan dirinya sebagai anggota DPR RI 2014 – 2019 semata-mata untuk kebersamaan, bangsa, dan kohesivitas antara pusat, provinsi dan kabupaten khususnya di Madura. Sebab menurut Said, kalau hanya berpikir tentang dirinya maka medan yang harus ditempuh tidak harus berliku-liku. Hanya persoa-

lannya, Said merasa tidak sanggup berdiri di atas angin sendiri tanpa orang lain di sekitarnya. “Nah inilah urgensi kebersamaan kita untuk bersatu mendukung sosok yang peka gotong-royong dan peduli terhadap sesama,” dia mengatakan dengan semangat 1945. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Proximity Whima Edy Nugroho menilai dari sisi survey MH Said Abdullah sebagai sosok yang paling populer dan memiliki elektabilitas tinggi. Tetapi, Whima menjelaskan bahwa modal populer dan elektabel saja tidak cukup bagi siapapun untuk meraih suara mayoritas. Pria yang menekuni survey ini memberi penyadaran kepada relawan agar bersama-sama memperjuangkan agar sosok yang populer dan elektabel bisa meraih suara dominan dalam pemilu 2014 nanti. Menurutnya, relawan dan siapapun harus bersama-sama dalam barisan perjuangan menuju Indonesia hebat yang dikawal MH Said

Abdullah di Madura. Selain itu, relawan punya tugas untuk lebih mempopulerkan dan mendongkrak elektabilitas agar linear dengan perolehan suara pada 9 April 2014 mendatang. Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep Hunain Santoso memandang perjuangan untuk menjadikan Indonesia he-

bat harus diteruskan. Pria yang juga wakil ketua DPRD Sumenep ini merasa dirinya diupayakan untuk naik kelas agar tidak hanya berjuang di kabupaten. Namun, katanya, dia harus berjuang ke dunia yang lebih luas di Jatim dengan menjadi calon anggota DPRD Jatim pada pemilu mendatang. “Tetapi tanpa dukungan,

perjuangan tidak membuahkan hasil,” ungkapnya. Selesai tadarus kebangsaan di GNI, MH said Abdullah bersama rombongan bertandang ke Pinggir Papas Kalianget untuk bertemu masyarakat dengan rangkaian tadarus kebangsaan bersama masyarakat setempat. = ABDUR RAHEM

KELANGKAAN PUPUK

Dari Mana Agen Tak Resmi Mendapatkan Pupuk?

PEKERJA sedang mengangkut pupuk di sebuah gudang penyimpanan. Sementara kelangkaan pupuk di Sumenep dinilai karena lemahnya pengawasan dari pemerintah, sehingga agen-agen tidak resmi bisa mendapatkan pupuk.

SUMENEP – Komisi B DPRD Sumenep mengungkapkan, pupuk mengalami kelangkaan disebabkan pengawasan yang lemah. Pemerintah belum bisa menindak agen tak resmi yang masih mendapatkan pupuk. ”Liat saja agen-agen yang tidak resmi itu, mereka dapat pupuk dari mana? Nah ini yang membuat pupuk di Sumenep menjadi langka,” kata Ketua Komisi B DPRD Bambang Prayogi, Selasa (7/1). Selain itu, hasil survie komisi yang menangani bidang ekonomi dan keuangan itu, ban-

yak petani yang belum masuk anggota kelompok tani. Sementara pupuk bersubsidi hanya bisa didapat melalui kelompok tani. ”Kalau sudah terdaftar ke poktan, pasti tidak akan sulit, karena poktan punya RDKK pupuk tersendiri,” terangnya. Pada minggu kemarin, katanya, sudah 278 ton pupuk yang masuk ke wilayah Sumenep telah tersebar ke seluruh kecamatan. Bambang mengaku saat ini tinggal menunggu pengawasan dari Dinas Pertanian agar proses penyebaran pupuk tersebut tidak terjadi

hal-hal yang tidak diinginkan. ”Kalau saat ini, biasanya mereka turun semua. Kalau pengawasanya sekarang, jelas salah sudah. Mestinya mereka melakukan pengawasan sebelum-sebelumnya. Sebelum musim tanam ini. Karena ini sudah didistribusikan berapa pun pasti kurang saat ini,” tandasnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian Sumenep Bambang Heriyanto belum bisa dimintai keterangan. ”Maaf, saya masih rapat,” katanya, singkat via telepon. =JUNAEDI/MK


D 20

Sumenep

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

PENYELENGGARA PEMILU

PEMILIHAN KEPALA DESA

Iuran Pilkades Memberatkan Calon SUMENEP – Iuran calon kepala desa dikeluhkan sejumlah calon kades. Pemkab Sumenep berencana menghapus iuran tersebut. Dari data pelaksanaan pemilihan kepala desa, anggaran yang ditetapkan oleh panitia pemilihan kepala desa (P2KD) ratarata di atas Rp 60 juta. Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Sumenep Moh Ramli mengatakan, anggaran yang dibuat P2KD akan segera dievaluasi ulang. Itu akan masuk dalam rumusan pembahasan pemdes nantinya. Rencanannya, secara bertahap uang pendaftaran bagi kandidat yang hendak maju sebagai cakades akan dihapus.

“Teknisnya bisa melalui menyisihkan dana ADD (Alokasi Dana Desa) sebesar Rp 20 persen. Dari penyisihan 20 persen dari dana ADD per tahun yang diterima desa, dalam pilkades yang digelar setiap 5 tahun sekali akan cukup untuk melaksanakan pilkades,” kata Ramli, Selasa (7/1). Jika dinominalkan, 20 persen ADD diperkirakan sebesar Rp 12,5 juta per desa. Tiap tahun dana sebesar Rp 12,5 juta akan masuk dan menjadi kas desa. Dengan asumsi ADD per desa sebesar Rp 60 juta. Namun demikian, itu juga bergantung dari kemampuan desa memperoleh ADD. Sebab ada desa yang memperoleh ADD cukup besar yakni hampir mencapai Rp 100 juta. Sementara Pemkab Sumenep, jelas Ramli, hanya menganggarkan sebesar Rp 15 juta untuk penyelenggaraan pilkades

di satu desa. Dengan rincian Rp 5 juta untuk anggaran panitia dan Rp 10 juta untuk aparat keamanan. Karena anggaran untuk menyelenggarakan pilkades hanya sebesar Rp 15 juta yang dialokasikan pemerintah, maka kekurangannya dibebankan pada cakades. Meski demikian, Ramli menjelaskan, penyisihan dana dari ADD untuk menalangi dan mengurangi beban anggaran yang ditimpakan pada cakades. Sebab dari jumlah total pilkades yang belum diselenggarakan sebanyak 89 pilakades pada 2014 mendatang ini. “Itu lantaran penyisihan 20 persen dari dana ADD hanya bisa dilakukan pada pilakdes periode berikutnya. Bukan pilkades sisa yang belum terlaksana,” katanya mengakhiri. =ALI RIDHO/MK

Kinerja 9 PPK Belum Memuaskan SUMENEP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep memanggil sembilan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Penyelenggara pemilu tingkat kecamatan kinerjanya dinilai kurang baik, sehingga perlu dilakukan evaluasi. Sembilan PPK yang dipanggil itu PPK Guluk-Guluk, Kalianget, Dungkek, Saronggi, Dasuk, Raas, Gayam, Arjasa dan Masalembu. Pertemuan direncakan digelar Selasa (7/1) malam pukul 20.00 Wib. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, dua PPK yang tak bisa memenuhi panggilan KPU. Komioner KPU Moh. Ilyas mengungkapkan, pemanggilan terhadap Sembilan PPK tersebut berdasarkan SE KPU RI tertanggal 31 Desember 2013 terkait dengan pengangkatan dan penetapan kembali PPK dan PPS, sekaligus tentang Sekretariat PPK dan PPS. “Substansi dari SE tersebut, kami diminta untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja PPK, PPS dan Sekretariat PPK dan

PPS. Maka dari hasil evaluasi itulah menjadi dasar kami untuk menetapkan kembali anggota PPK PPS,” katanya. Dari evaluasi itu nantinya akan berujung kepada pergantian antar waktu PPK apabila ditemukan ada beberapa PPK yang tidak menunjukkan kinerja yang baik dan profesional selama proses tahapan sebelumnya. “Dan ternyata dari hasil evaluasi internal KPU dari 27 kecamatan itu, ada sembilan PPK yang perlu kami panggil secara khusus oleh kami untuk dimintai keterangan,” ujarnya. =SYAMSUNI/MK

KESEMPATAN BERKARIR

KORAN MADURA

? i m a K r o t a r t s u l I a And Harian Koran Madura membutuhkan

Kartunis/Ilustrator

Syarat: • Pria atau wanita, diutamakan belum menikah • Mampu mengilustrasikan gambar sesuai naskah • Kreatif dan imajinatif • Mampu bekerja di bawah tekanan • Dapat bekerja dalam tim maupun individual

Menguasai

Corel Draw Adobe Photoshop Adobe Illustrator

Kirimkan segera lamaran, CV & portofolio Anda ke Redaksi Koran Madura Jalan Adirasa 07 Kolor Sumenep Telp. (0328)6770024


Sumenep

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

KRIMINAL

Tiada Maaf untuk Pelaku Pemukulan SUMENEP – Pemukulan yang diduga dilakukan Kepala Dusun Damar Agung Desa Andulang Kecamatan Gapura, Sakwi terhadap Moh. Saleh (43), warga Dusun Mandala Desa Gapura, Senin (6/1) sekitar pukul 18.30, berujung di meja hijau. Informasinya, Moh. Saleh dipukul saat sedang mengobrol dengan Asmar. Sakwi merasa tersinggung dengan perkataan yang dilontarkan korban, sehingga terjadilah aksi kekerasan tersebut. Moh. Saleh dipukul benda tumpul. Akibatnya, wajahnya mengalami luka memar. Selain korban, tangan saksi yang hendak melerai juga terluka. ”Karena Asmar (saksi) mencaba menghalangi, maka tangan Asmar pun juga luka akibat digigit oleh Sakwi,” terang F, keponakan korban. Ia mengaku mengetahu penganiayaan tersebut saat ditelepon Asmar. Lalu F menghampiri korban dan membawanya ke puskesmas untuk dilakukan visum. ”Dengan dasar itulah kami melaporkan tindakan tak menyenangkan itu kepada pihak yang berwajib,” katanya. Kepala dusun tersebut dilaporkan ke aparat kepolisian biar menjadi pelajaran atas sikapnya yang dinilai terlalu berlebihan. ”Semua orang di sini mengatahui paman saya itu mengidap penyakit stres. Sehingga kata-katanya juga tidak bisa diartikan positif. Mengapa kadus itu masih melakukan aksi pemukulan. Ini sudah tidak wajar, apalagai dirnya sebagai tokoh berpengaruh di desanya,” terangnya. Pihak kepolisan diharapkan tidak tebang pilih dalam menangani kasus tersebut. ”Makanya jangan sampai polisi itu berpatokan karena rakyat kecil, semunya harus dilayani sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tukasnya. Sementara Kapolsek Gapura AKP Suwarno belum bisa dihubungi. Namun informasinya, pelaku telah memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan. =JUNAEDI/MK

E 21

Dewan Pangkas DBHCT Kadishutbun: Kami Harus Mengikuti Ritme SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep memangkas Rp 11 miliar anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) yang diajukan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat. Dari Rp 17 miliar tinggal 6 miliar. Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Proyogi menjelaskan, anggara sebesar Rp 11 miliar yang dipangkas dinilai kurang bermanfaat

peruntukannya. ”Kalau sudah tidak berdampak positif terhadap masyarakat lebih baik dipangkas saja atau dialihkan terhadap anggaran yang lebih bermanfaat lagi,” terangnya, Selasa (7/1). Politisi PDIP itu mencontohkan pembelian tempat rajangan tembakau. Menurutnya, anggaran itu lebih baik dialihkan terhadap pengadaan mesin perajang tembakau atau program lainnya yang lebih bermanfaat. ”Itu kiranya lebih dibutuhkan oleh masyakarat, sehingga dampaknya juga bisa dilihat akan kemajuan masyarakat sendiri ke depannya,” tambahnya. Namun untuk mengalihkan program tidak mudah. Sebab membutuhkan per-

setujuan dari Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Jawa Timur. Sementara waktu yang diberikan terbatas. sehingga dimungkinkan tidak akan selesai pada awal bulan tahun ini. Kendati demikian, pihaknya masih memberikan kesempatan terhadap dinas terakait untuk mengajukan program itu pada perubahan anggaran khusus (PAK) menatang. ”Untuk itu, dinas terkait segera mengkomonikasikan ke Dishutbun Provinsi akan perubahan itu, sehingga nantinya bisa diajukan kembali pada PAK mendatang,” tukasnya Sementara Kepala Dishutbun Sumenep Edy Sutrisno mengatakan, dirinya tidak

merasa keberatan atas pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pihak legislatif. ”Karena kami tidak punya kebijakan, maka kami harus mengikuti ritme itu. Jadi, kami akan melaksanakan semua program yang telah disetujui saja,” ungkapnya. Mantan Asisten Setkab Sumenep itu mengaku akan terus berupaya untuk menjalankan semua program yang telah disetujui oleh tim banggar, termasuk akan mengkomunikasikan semua program yang dinilai tidak rasional itu. ”Kami terus berusaha utnuk menjalankan program itu, karena itu merupakan tugas kami sebagai pelaksana,” ungkapnya. =JUNAEDI/MK

LIMBAH JADI ASESORIS Seorang mahasiswi menunjukkan Tapis atau pelepah dari pohon Kelapa dan hasil karyanya di Ubaya Surabaya, Selasa (7/1). Tapis yang merupakan limbah dari pohon Kelapa tersebut, diolah dengan kreatif menjadi asesoris rumah bergaya etnik.

PEMILU LEGISLATIF

Panwaslu Pantau Pemilih Fiktif SUMENEP – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumenep belakangan lebih intens dalam mengawasi daftar pemilih fiktif, terutama bagi pemilih yang sudah meninggal dunia namun masih terdaftar dalam DPT. “Jika ada C-6 tak bertuan yakni namanya tercantum dalam DPT namun orangnya atau pemilihnya sudah meninggal dunia, model seperti akan menjadi stressing Panwaskab. Sehingga jika tidak

diawasi secara ketat akan terjadi penyimpangan dengan memanfaatkan formulir C-6 tersebut untuk mendongkrak suara calon tertentu oleh oknum tak bertanggung jwab,” kata Ketua Panwaslu Zamrud Khan. Jika C-6 dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggng jawab bisa diproses secara hukum. Caleg terpilih nantinya masih akan digugat melalui prosedur hukum ke mahkamah

konstitusi. Sehingga pihaknya menginstruksikan bagi panwascam dan paniitia pemilu lapangan (PPL) untuk kerja ekstra mengawasi data pemilih. Selain soal adanya faktor pemilih yang sudah meninggal, menurut Zamrud, pemilih yang pindah domisili juga masuk dalam stressing panwas. Sebab, terbitnya formulir C-6 jangan sampai digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab. Ini un-

tuk mengurangi penyimpangan dalam pemilu. Saat ini, panwas mengaku masih terkendala dengan alat transportasi dan komunikasi terutama untuk daerah kepulauan, meski ini persoalan klasik. Nanti akan disiasati dengan optimalisasi saluran komuniaksi via SMS. Pelayanan SMS setidaknya dapat memperlancar tugas panwas di kepulauan. “Ada daerah seperti di Kan-

gayan, akses komunikasi via telepon itu tidak bisa. Lantaran signal operator itu tak mampu menjangkau daerah tersebut. Yang bisa dilakukan hanya melalui SMS. Meski agak lambat jika menggunakan fasilitas SMS, namun hal tersebut setidaknya kerja panwas tidak terganggu,” katanya menjelaskan. Pihaknya menyarankan panwas melakukan komunikasi dengan panwas terdekat. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 22 F

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

MADURA

PAMEKASAN - Revisi harga elpiji 12 kg dari Rp 117.708 turun menjadi Rp 89.000. Penurunan harga gas tabung oleh Pertamina itu membuat para pemilik agen dan pangkalan elpiji di Kabupaten Pamekasan merugi hingga puluhan juta rupiah. Kerugian itu disebabkan mereka sudah terlanjur membeli dengan harga lama, yakni sebelum dilakukan revisi. Sementara pemerintah menyatakan tidak akan mengganti kelebihan harga pembelian tersebut. 1 Januari lalu Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg dari Rp 77.000 menjadi Rp 117.708 per tabung. Namun, kebijakan itu tidak berlangsung lama, karena banyak keluhan dari masyarakat. Lalu pada Senin (6/1), rapat Direksi dan Komisaris Pertamina memutuskan untuk merevisi kenaikan harga itu menjadi Rp 89.000. Akibat kebijakan membingungkan itu, sejumlah pangkalan yang menjual elpiji 12 kg mengaku rugi besar. Stok elpiji yang dikirimkan saat harga masih tinggi dan sudah mereka bayar, belum semuanya terjual. Sementara mereka harus mengikuti harga yang baru ditetapkan karena telah menajdi keputusan pemerintah. Salah satu pemilik pangkalan elpiji di Jalan Trunojoyo Pamekasan, Pujianto mengatakan persediaan elpiji yang dibelinya dengan harga lama masih ada sekitar 20 tabung, sehingga dengan revisi harga yang tiba-tiba itu, dirinya rugi cukup besar. Ia mengaku

Pamekasan

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

Pertamina Mengubur Agen Elpiji Hanya Mendatangkan Penderitaan

MENUMPUK. Pemilik pangkalan elpiji memeriksa persediaan gas tabung itu di pangkalannya. Berubahnya kebijakan penaikan harga bahan bakar tersebut menyebabkan para pedagang mengalami kerugian cukup besar.

terpaksa mengikuti harga yang baru ditetapkan tersebut, untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Sebab jika ia bertahan den-

gan harga lama,dikhawatirkan pelanggannya akan berpindah ke pangkalan lain. “Rugi sudah pasti. Tapi dari-

pada tidak ada yang beli, kami terpaksa ikut melakukan penyesuaian harga dengan menjual seharga Rp 93 ribu pertabung

ukuran 12 kilogram,� katanya. Hal serupa juga dikatakan Barkah Anton Subagio, pengelola CV. Tirta Wira Dharma Niaga, salah satu agen elpiji di Jalan Raya Panglegur. Menurutnya, dirinya banyak menerima komplin pangkalan di bawahnya dengan turunnya harga elpiji 12 kg yang berlaku sejak Selasa (7/1) itu. Mereka meminta agar sebagian dari kelebihan harga itu dikembalikan karena mereka merasa rugi cukup besar. Umumnya, para pemilik pangkalan menginginkan ada ganti rugi atas kerugian mereka akibat kebijakan membingungkan itu, namun ia tidak bisa berbuat apapun karena Pertamina juga tidak mau menanggung kerugian tersebut. Kalau berbicara rugi, justru kerugian yang paling besar adalah kerugian di tingkat agen. Anton mengatakan di tempat usahanya masih ada lima ratusan tabung elipiji 12 Kg yang di kirim Pertamina beberapa hari lalu. Kenaikan harga yang tinggi beberapa waktu lalu menyebabkan tingkat pembelian menurun sehingga kerugian yang dialaminya diperkirakan hingga Rp 30 juta. "Siapapun tidak mau rugi. Tapi kalau itu merupakan hal yang harus dijalankan, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa," katanya. Saat ini, meskipun harga gas elpiji ukuran tabung 12 kilogram sudah dilakukan penyesuaian, namun permintaan tetap minim dan belum ada pangkalan yang minta untuk pengiriman. Dengan penerapan harga baru itu, ia menjual gas elpiji ukuran besar itu seharga Rp 90.000 pertabung. Di tingkat agen, harganya menjadi Rp 93.000. =ali syahroni/muj/rah

TUNGGAKAN TUNJANGAN

Hutang Sertifikasi Akan Segera Terbayarkan PAMEKASAN - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Muarif Tantowi memastikan hutang dana tunjangan sertifikasi guru PNS dan Non PNS di lingkungan Kemenag, yang tidak terbayarkan sejak tahun 2010, akan dicairkan pada tahun ini. Kepastian itu didapat setelah dirinya mendatangi Kemenag RI di Jakarta, beberapa waktu lalu dan mendapat penjelasan pemerintah pusat akan membayar semua hutang tersebut, melalui alokasi dana Dipa (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) APBN 2014.

Hutang sertifikasi guru tersebut, kata Muarif, tidak hanya terjadi di Pamekasan dan tidak hanya di lingkungan Kemenag, namun juga di Dinas Pendidikan dengan nilai hutang yang juga sangat sama-sama sangat besar. Secara nasional, Kemenag memiliki hutang sertifikasi guru sebesar Rp 3,7 triliyun. Sementara hutang dana sertifikasi guru di Kementerian Pendidikan sebesar Rp 7,8 triliyun. Di Kabupaten Pamekasan hutang sertifikasi guru Kemenag sebesar Rp 58 miliar. Ia meminta para guru pen-

erima tunjangan sertifikasi di lingkungan instansinya tidak khawatir, karena dana sertifikasi tersebut tidak akan hangus meski telah melewati tahun anggaran. Sebab pemerintah tetap menganggap eranya sebagai hutang yang harus dibayarkan. Sayangnya, Muarif tidak bisa memastikan kapan pembayaran dana sertifikasi itu akan dilakukan. Ia hanya menyatakan, kalau sudah ada informasi yang pasti soal itu, akan segera disampaikan. "Soal kapan waktu penyalurannya, kami tidak bisa memasti-

kan, karena hal tersebut menjadi kewenangan pemerintah pusat. Yang pasti, dana itu tidak akan hangus karena sudah dianggap sebagai hutang,� katanya. Sementara itu, untuk dana program Tunjangan Profesi Pendidik (TPP), Muarif belum bisa memberikan pernyataan, karena untuk program tersebut hingga saat ini masih belum ada kejelasan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Ia mengaku masih akan melakukan koordinasi untuk program tersebut. Di Pamekasan, untuk TPP khusus guru PNS yang belum

terbayarkan pada tahun 2010 mencapai Rp 39,3 juta, anggaran 2011 mencapai Rp 941,3 juta, sedang pada anggaran 2012 sebesar Rp 1,6 miliar, dan pada anggaran tahun 2013 sebesar Rp 2,7 miliar. Sementara alokasi untuk guru non PNS, pada anggaran tahun 2011, TPP yang belum terbayarkan mencapai Rp 3,36 miliar, pada anggaran 2012 Rp 10,98 miliar dan untuk anggaran tahun 2013 belum dihitung, namun jumlahnya diperkirakan lebih besar. =fakih amyal/muj/rah


Pamekasan

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

G 23

MIN Siap Bersaing

RUSAK. Jalan penghubung Desa Bujur Timur dan Desa Bujur Tengah rusak dan terputus akibat longsor. Kerusakan jalan sangat mengganggu aktivitas masyarakat karena harus memutar ke Desa Batubintang.

Jalur Bujur Tergerus 20 Tahun Tak Tersentuh Program Perbaikan Jalan PAMEKASAN - Kerusakan jalan penghubung dua desa, yaitu Desa Bujur Timur menuju Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, sangat dikeluhkan masyarakat sekitar. Sebab jalan yang dibangun dengan konstruksi lapisan panetrasi (Lapen) itu sudah mengelupas dan kebanyakan hanya menyisakan batu dasar atau makadam. Apalagi jalur tersebut sudah selama 20 tahun tak pernah mendapat proyek perbaikan jalan. Sehingga kerusakan jalan sangat memprihatinkan. Diperparah dengan banyaknya cekungan yang mengakibatkan air mengendap saat terjadi hujan. Endapan air itu yang menjadi pemicu kerusakan jalan semakin parah. Tak hanya itu, jalan penghubung dua desa yang dilengkapi dengan bangunan jembatan itu kini nyaris putus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sebab jembatan di Dusun Trebung Onjur, Desa Bujur Timur yang sudah dibangun puluhan tahun itu longsor. Sehingga keberadaannya sangat mengancam keselamatan pengendara. Salah satu warga setempat,

Junaidi Salim mengatakan jembatan itu ambles sekitar dua bulan lalu. Akibatnya, warga Bujur Timur yang hendak ke Desa Bujur Tengah, atau sebaliknya, harus memutar melalui Desa Batu Bintang, yang jaraknya lebih jauh. "Ini sudah 20 tahun tidak direhab, Mas. Dari dulu, jalan yang diperbaiki hanya sampai ke rumah kepala desa. Padahal ini juga jalannya kepala desa dan ada anggota dewan juga yang lewat disini," katanya. Menurut Junaidi, kerusakan jalan di desa itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Baik aktivitas perekonomian, pertanian, dan siswa yang hendak menempuh pendidikan ke sekolahnya. Kerusakan jalan ini menghambat aktivitas perekonomian masyarakat, karena jalan tersebut merupakan penghubung

menuju Pasar Selasaan di Desa Bujur Barat. Demikian juga para petani yang hendak mengangkut alat-alat pertanian maupun hasil panen yang berada di sepanjang jalan itu terganggu. Sedangkan siswa yang hendak menuju ke SD Negeri II Bujur Timur maupun yang ke salah satu MTS Bujur Barat dan Bujur Timur juga terganggu, karena kondisi jalan membahayakan pengendara. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemkab Pamekasan, Totok Hartono mengatakan kerusakan jalan itu sudah diidentifikasi dan masuk dalam rencana pembangunan pada tahun ini. Jalan penghubung dua desa itu merupakan ruas jalan kabupaten dan akan segera dilakukan perbaikan. Tahapan pekerjaan pembangunan jalan itu sudah masuk tahap pemberkasan dan akan segera digelar. Kemungkinan pada Februari mendatang sudah mulai digelar. "Lokasi itu sudah kami rencanakan tahun ini dan itu masuk jalan kabupaten. Jadi dari Cok Gunung itu ke kiri tembus

Pasar Selasaan, termasuk yang jembatan amblas itu kami kerjakan secepatnya. Kami tidak ingin seperti tahun sebelumnya," katanya. Selain di lokasi itu, pihaknya juga sudah merencanakan pembangunan di beberapa lokasi lain di poros kecamatan di Pamekasan. Baik yang pemeliharaan, maupun proyek peningkatan jalan dari lapen ke hotmik. Proyek pembangunan dimaksud hampir tersebar di semua kecamatan se Pamekasan. Seperti WaruPasean, Waru Bujur Barat, Cok Gunung-Bujur Barat, dan Panaguan-Palengaan Laok. Demikian juga di lokasi Pamoroh-Kadur, Montok-Gagah serta Kaduara Barat-Cenlecen. Sedangkan pekerjaan yang terlambat seperti di ruas Pegantenan-Pakong dan Pakong-Cenlecen akan tetap berlanjut pada 2014 ini. Totok memastikan akan memberi sanksi kepada rekanan penggarap atas keterlambatan pekerjaannya itu. Namun ia tidak merinci besaran denda yang akan diberikan sebagai sanksi keterlambatan. =AKH. fauzi/muj/rah

PAMEKASAN - Wacana mendirikan sekolah baru oleh Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan dilahan bekas kampus Sekolah Tinggi Agama Isalam Negeri (STAIN) di jalan Brawijaya bukan isapan jempol, terbukti tahun ajaran baru nanti sekolah tersebut akan menerima murid baru. Sesuai rencana awal tingkatan yang akan berdiri disana sama dengan sekolah dasar, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN). Wancara tersebut sudah dapat dipastikan terealisasi, karena akte yayasan Purwanida yang menanggungi lembaga itu sudah ada. Kepala kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan, Mu'arif Thantowi mengatakan berkembang terakhir terkait wacana sekolah MIN itu sudah ada yayasan lengkap dengan aktenya, sehingga tahun ini sekolah baru itu akan menerima pendaftaran murid baru untuk ajaran tahun 20142015. Menurutnya, adanya sekolah dasar berbasis agama di lokasi itu sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar. Mengingat di sekitarnya tidak ada sekolah dasar yang berbasis Agama Islam karena yang ada hanya sekolah dasar umum (SD). Terkait persaingan yang bisa terjadi, Mu'arif mengatakan tidak akan pernah terjadi sebab pihaknya akan membatasi penerimaan siswanya. Pada tahun pertama pihaknya hanya akan menampung siswa sebanyak dua ruangan. "Alhamdulillah semua persyaratan sudah selesai. Akhirnya kami bisa mendirikan sekolah di sana. Dan untuk tahun pertama ini kita terima murid maksimal 50 orang atau dua lokal," katanya, Selasa (7/1). Adanya MIN disana, jelasnya, tidak akan mengganggu pada perkembangan sekolah dasar lainnya yang ada di sekitar lokasi itu, karena ada pembatasan tersebut. Selain itu keberadaan MIN akan memberikan pilihan bagi anak yang akan sekolah. = ali syahroni/rah

SIAP BEROPERASI. Bangunan yang akan digunakan sebagai gedung MIN Pamekasan. Madrasah tersebut dipastikan akan mulai dibuka pada tahun ajaran yang akan datang.


KORAN MADURA KORAN 26 PROBOLINGGO J

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

MADURA

2 Siswi Ditemukan Tidak Bernyawa SAMPANG - Setelah lebih dari 24 jam dilakukan pencarian, mayat dua korban siswi yang tenggelam saat mandi di Sungai Klampis di Desa Bencelok, Kecamatan Jrengik, Selasa (7/1) pagi berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan. Dua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka lebam yang terdapat di bagian kepala dan wajah. Korban kemungkinan terbentur benda keras saat berada di dalam permukaan sungai. Korban pertama ditemukan bernama Holifaturrohmah (14) warga Desa Taman Jiken Kecamatan Jrengik. Holif ditemukan oleh anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), pada Selasa pukul 06.15 Wib. Korban ditemukan saat berada di tepi sebelah barat sungai Klampis. 600 meter dari awal korban mandi bersama rekan lainnya. Sekitar pukul 07.45 Wib, anggota menemukan Mega Lifia Seta (14) warga Desa Bencelok Kecamatan Jrengik. Berjarak sekitar 25 meter dari penemuan rekan korban pertama. Dari hidung dan telinganya keluar darah. Perhiasan yang masih dipakai korban berupa anting sebelah kiri hilang. Sementara perhiasan kalung dan cincin masih melekat ditubuh korban. Nasrudin (45), warga setempat, mengatakan, korban pertama ditemukan memakai baju kaos dan celana pendek. Sehingga, beberapa tim gabungan dan dibantu warga saat mencari kedua korban langsung membawa korban pertama (Holif) ke rumah duka untuk dimakamkan di desanya. "Kalau korban pertama (Holif) itu ditemukan jam 06.15 wib dan langsung dievakuasi ke rumah duka, karena keluarganya tidak mau terlebih dahulu dilarikan ke puskemas. Korbannya ada beberapa bekas luka di bagian kepala dan muka. Mungkin terbentur kayu atau batu di dalam sungai," ucapnya. Sedangkan Fifi ditemukan dengan memakai baju kaos berwarna putih dengan celana pendek warna merah. Bahkan, mengetahui penemuan korban kedua ini korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat. Berdasarkan di lapangan, kedua korban setelah berhasil ditemukan langsung dimakamkan di masing - masing rumah duka. =RYAN HARIYANTO/MK

Sampang

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

Jangan Menyetir Saat Mengantuk Mobil Tabrak 3 Pohon, 7 Penumpang Selamat

KECELAKAAN. Mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol N 836 DO menabrak tiga pohon hingga terguling di pinggir Jalan Raya Kotem Desa Pengongsean, Kecamatan Torjun, Selasa (7/1) dini hari.

Sampang – Kecelakaan Mobil Carry karena pengemudinya diduga mengantuk tampaknya belum menjadi pelajaran semua pengendara. Selang dua hari dari kecelakaan mobil bernopol M 1826 N yang menghantam pohon di Jalan Rajawali Gang 3 Desa Aeng Sareh Kelurahan Polagan Kecamatan Kota Sampang, tabrakan kembali terjadi. Selasa (7/1) dini hari sekitar pukul 1.00 Wib kecelakaan dengan jenis serupa kembali terjadi. Mobil Toyota Avanza warna hitam

bernopol N 836 DO menabrak tiga pohon hingga terguling di pinggir jalan raya. Dugaan sementara, pengemudinya mengantuk saat

menyetir. Tujuh penumpangnya berhasil selamat. Mereka Yudi (30), Samini (58), Mila (22), Har (26), Budi Sutrino (35), Deni (7), dan seorang balita yang masih berumur 9 bulan bernama Moh Danil Hidayat . Sopir mobil tersebut, Ahmad Faisal (25) warga Desa Sidoronggo Kecamatan Apel Gading Kabupaten Malang, hendak membawa rombongan keluarganya bersilaturahmi ke Kabupaten Pamekasan.

Yudi (30), salah satu penumpang, mengatakan, dirinya tidak tahu pasti dalam kejadian tersebut. Pasalnya, dirinya walaupun duduk di kursi depan bagian kiri dalam kondisi tertidur. Dirinya baru tersadar saat mobil sudah dalam posisi terguling setelah menabrak tiga pohon. "Saya belum tahu jelasnya seperti apa, karena penumpangnya sedang tidur semua termasuk saya. Tiba-tiba pas keadaan mobil sudah terbalik usai menabrak tiga pohon saya bangun," ucapnya di lokasi kejadian. Dari pengakuan sang sopir, kata Yudi, mobilnya hendak menyalip sebuah truk di depannya. "Kalau menurut sopirnya sih mau nyalip truk, tapi kok gak ada. Semua rombongan ini mau ke Pamekasan silaturahmi ke keluarga yang habis naik haji. Untungnya semua selamat tidak ada yang terluka," katanya. Samini (58), ibu dari Ahmad Faisal menceritakan, mobil yang dikendarai oleh anaknya memang hendak silaturahmi. Akibatnya kecelakaan tersebut seluruh barang bawaan seperti buah salak dan apel berserakan. "Semua berhamburan barang-barangnya kayak tas dan oleh-olehnya ini, Mas," jelasnya. Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Sampang langsung melakukan olah TKP dan mengidentifikasi kejadian tersebut. Di samping itu, mobil derek pun didatangkan ke lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas dari dua arah di lokasi sempat macet. Sebab, proses evakuasi yang dibantu warga setempat membutuhkan sekitar 30 menit. Kasatlantas Polres Sampang AKP Hari Regasa melalui Kanit Laka Lantas Polres Sampang Ipda Buntoro menuturkan, kecelakaan yang menimpa rombongan keluarga itu diduga sang sopir mengantuk. =RYAN HARIYANTO/MK

PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

Kadinkes: 11 Orang Dinyatakan Positif Sampang - Sebagian korban banjir di Kota Sampang, kini mulai terserang penyakit leptospirosis, yakni jenis penyakit yang disebabkan oleh kencing tikur dan jenis penyakit ini mematikan. "Ada sebanyak 11 orang warga Sampang yang dinyatakan positif terserang jenis penyakit ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sampang Firman Pria Abadi, Selasa (7/1). Saat ini, kata dia, warga yang diketahui positif terserang

penyakit leptospirosis tersebut, sedang menjalani perawatan medis di RSUD Sampang. Semua merupakan warga kota terdampak banjir yang tinggal di wilayah Kecamatan Kota Sampang. Kepala Dinkes Sampang ini juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat, warga kota korban banjir, memang banyak yang dilaporkan menderi jenis penyakit yang mematikan itu. Hanya saja, dari banyak

laporan yang disampaikan dan melakukan pemeriksaan kepada petugas medis, baru 11 orang yang dinyatakan positif. "Kami juga telah memerintahkan kepada para petugas medis yang ada di Sampang ini untuk proaktif melakukan pemantauan di lapangan," katanya menjelaskan. Lepstospirosis merupakan jenis penyakit yang mudah menular di lokasi yang lembab, seperti di lokasi banjir, karena penyebab penyakit ini akibat

kencing tikus. Di Kabupaten Sampang sendiri, jenis penyakit ini juga pernah terjadi pada tahun 2013, saat banjir melanda kawasan itu selama tiga hari berturut-turut dan merendam ribuan rumah warga. Kala itu puluhan warga terdetekti positif menderita leptospirosis, bahkan tiga orang diantaranya meninggal dunia, karena terlambat mendapatkan perawatan medis. =ant/mk


KORAN MADURA

Sampang

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

K 27

Kasus Gaji Ganda Digiring ke Kejati SAMPANG- Penanganan kasus gaji ganda pegawai negeri sipil (PNS) dan penyelenggara negara di Sampang yang belum mengalami perkembangan signifikan terus memantik reaksi dari para aktivis. Setelah berkali-kali melakukan demonstrasi, Akses (Aliansi Kelompok Strategis Independen Sampang) kembali menggoyang aparat penegak hukum. Yang terbaru, Akses mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Senin (6/1). Koordinator Akses Moh Jakfar menjelaskan, kedatangan para aktivis Akses ke Kejati Jawa Timur untuk menyerahkan dokumen kasus gaji ganda yang sampai saat ini masih tetap menjadi polemik di Kabupaten Sampang. Kejati diharapkan bisa ikut menangani kasus tersebut. ”Kami ingin kasus ini segera ditangani sesuai dengan undangundang (UU) No 31/ 1999, UU No 20/ 2001 dan Pasal 2 PP No 6/ 1974 tentang PNS dalam Berusaha. Di situ sudah jelas bahwa PNS tidak boleh menerima gaji ganda dan tidak boleh merangkap sebagai komisaris atau pengurus organisasi usaha yang berasal dari lingkungan instansi pemerintah,” katanya kepada Koran Madura, Selasa (7/1). Akses mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang dan Kejati Jawa Timur bersinergi untuk menangani kasus gaji ganda yang diduga diterima oleh PNS dan penyelenggara negara. Sementara Kasi Intel Kejati Jawa Timur Andi Herman mengatakan, pihaknya saat ini akan ikut mendukung dan mendorong agar penanganan kasus gaji ganda tersebut bisa segera tuntas. ”Kami pasti ikut mendorong dan memonitor penanganan kasus itu (gaji ganda). Yang terbaru, Kejati mendapat laporan dari Kejari Sampang jika minggu depan akan ada tim ahli dari Unair yang akan memberikan keterangan di kantor Kejari Sampang. Kalau memang sudah cukup bukti sebagai tindakan melawan hukum, kami akan segera meningkatkan statusnya ke yang lebih tinggi,” ujarnya dalam rilis video yang diterima Koran Madura. Untuk diketahui, sedikitnya ada delapan PNS yang merangkap jabatan dan diduga menerima gaji ganda. Mereka adalah Farisun Waedi dan Hary Soeyanto yang keduanya pernah menjabat sebagai Komisaris PT Geliat Sampang Mandiri (GSM), Toni Mordiwanto yang pernah menjadi Komisaris PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP), Hermanto Subaidi dan Tantowi yang keduanya pernah menjabat sebagai Komisaris PT SSS (Sampang Sarana Shorebase), Noer Tjahya, Puthut Budi Santoso, dan Sri Andoyo Sudono. =MIFTAHUL ULUM/MK

Aktivis Akses ditemui Kasi Intel Kejati Andi Herman saat melakukan audiensi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Senin (6/1).

KORUPSI BSPS

Satrio Wahyudi Mengelak SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang melakukan pemeriksaan terhadap dua oknum dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) terkait adanya indikasi dugaan penyimpangan program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah Kabupaten Sampang, Selasa (7/1). Program Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI yang dilakukan Dinas Cikatarung itu ditemukan ada banyak dugaan korupsi. Dua orang yang diperiksa yakni Kabid Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan Satrio Wahyudi dan Kabid Perumahan dan Penataan Lingkungan Siti Muathifah. Kasi Intelkam Kejari Sampang Sucipto mengatakan, pemanggilan Dinas Cikatarung itu masih sebatas pengambilan bahan keterangan maupun pengumpulan bukti. Namun, dirinya menyanyangkan dengan sikap pihak terpanggil yakni Satrio Wahyudi selaku Kabid Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan. Pasalnya, pihak terpanggil seolah-olah mengelak tanpa adanya kesalahan.

"Pemanggilan ini masih pengumpulan bukti dan belum bersifat memeriksa. Cuma pihak Dinas PU Cikatarung yang dipanggil (Satrio Wahyudi-red) agak mengelak," ucapnya. Seharusnya, mengacu kepada UU No 11 Tahun 2011 dan Nomr 6 Tahun 2013 tentang Bantuan dan Stimulan Perumahan Swadaya, SKPD bidang perumahan melakukan monitoring dan pengendalian terhadap proses penarikan dan pemanfaatan dana bantuan oleh penerima bantuan. "Seharusnya seperti itu, tapi kenyataannya setelah kita turun ke lapangan banyak penyimpangan, dimana setiap KK penerima 7.500.000 kalau dikalkulasikan hanya penerima sebesar 3 juta rupiah, kemanakah 4.500.000 nya," tegasnya. Ditanya lokasi mana saja terindikasi dugaan penyimpangan proyek RTLH itu, Sucipto menuturkan salah satunya seperti di Desa Blu'uran Kecamatan Karang Penang dan Desa Karang Gayam Kecamatan Omben. Dari dua desa itu jumlah penerima sebanyak 500 keluarga yang rata-rata penerima hanya menerima material jika dikalulasikan sebesar Rp 3 juta. "Padahal kan seharusnya dari Kemenpera 7.500.000. Nah kalau jumlah penerima di Kecamatan Omben ini ada 500 KK, dika-

DIWAWANCARAI. Kasi Intelkam Kejari Sampang Sucipto saat diwawancarai tentang pemeriksaan dua oknum dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) terkait adanya indikasi dugaan penyimpangan program bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah Kabupaten Sampang,

likan 4.500.000 yang diduga ada penyimpangan (hilang), cukup besar yakni Rp 2,2 miliar. Itulah yang akan kami terus selidiki dan medalami kasus ini," pungkasnya. Menanggapi itu, Kepala Dinas PU Cikatarung Kabupaten Sampang Wahyu Prihartono membenarkan adanya pemanggilan pihaknya itu. Dirinya menuturkan dari pihaknya hanya sebatas fasilitator dari petunjuk tekhnis (juknis) yang ada dari Kemenpera. Bahkan, menurutnya penerima dana juga langsung kepada masyarakat. "Pihak kami kan hanya membantu memfasilitasi leading sektornya di saya, penerimanya juga langsung kepada penerima atau masyarakat," ungkapnya. Wahyu menambahkan, jumlah dana penerima per unit sebesar 7.500.000 ini hanya bentuk bantuan berupa material seperti yang tertera di ketentuan aturan dari Kemenpera RI. Namun, itu pun tidak melihat kepada pembayartan transportasi bahan. "Kalau ketentuan aturan kan hanya untuk material nya, nah sekarang kan gimana donk untuk ongkos tukang, dan angkut mobilnya, memang yang dibantu orang miskin, ini yang menjadi sorotan sekarang," imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK


28 L

KORAN MADURA

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

Bangkalan

RABU 8 JANUARI 2014 No. 0276 | TAHUN III

Realisasi DAK 2014 Terganjal Dinas Pendidikan Harus Berhati-hati BANGKALAN - Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan 2014 senilai Rp 45 miliar di Kabupaten Bangkalan belum bisa direalisasikan, karena petunjuk pelaksanaan (juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang mejadi pedoman pelaksanaan proyek tersebut hingga kini belum terbit. Sehingga untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan (Disdik) setempat diminta bersikap hati-hati. Wakil Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Ismail Hasan mengatakan pihaknya selalu mengimbau kepada mitra kerjanya di bi-

dang pendidikan itu agar tidak merealisasikan proyek tersebut, karena apabila memaksakan diri untuk melaksanakan DAK pendidikan dikhawatirkan menimbulkan implikasi hukum. Apalagi DAK 2013 juga belum sepenuhnya direalisasikan karena faktor yang sama. “Yang menentukan Juklak dan Juknis itu dari pusat, sehingga yang di daerah itu harus menunggu terbitnya pedoman tersebut. Jangan sampai mengambil kebijakan tersendiri. Dipastikan akan menimbulkan konsekuensi hukum. Sebab hal ini menyangkut kebijakan nasional,” papar politisi Demokrat ini. Menurutnya, terkait masalah tersebut pihaknya juga menyarankan kepada Disdik untuk mempertanyakan ke pemerintah pusat. Agar melakukan koordinasi dengan wilayah sekitar tentang pelaksanaan DAK pendidikan.

Sebab dampak dari belum turunnya juklak dan juknis menyebabkan pelaksanaan proyek DAK pendidikan akan molor. Terbukti pedoman tersebut selalu terbit pada waktu yang sudah mepet.

Jadi tidak heran, jika DAK 2013 itu juga belum terserap secara keseluruhan. “Biasanya itu pada pertengahan tahun, kira-kira untuk DAK 2014 itu baru bisa direalisasikan pada bulan September. DAK yang 2013 itu baru turun petunjuknya pada Desember lalu. Nantinya jika tidak bisa terserap semua harus dikembalikan sebagai kas Negara. Tidak terserapnya proyek tersebut bukan berarti gagal, namun lebih pada adanya kendala,” jelasnya. Proyek DAK pendidikan tahun 2013 yang juga molor, lanjutnya, sebagian besar dari pekerjaan proyek terpaksa harus dilakukan di tahun 2014. Kondisi semacam ini nyaris terjadi setiap tahun. Terlebih dalam pelaksanaan ini jangan sampai terjadi kesalahan dalam alakosi dana. Kesalahan merealiasasikan dana mengakibatkan resiko tinggi, karena ber-

bicara proyek anggaran yang mencapai miliaran rupiah sangat rentan sekali. “Ya, kami berharap Juknis dan Juklak itu segera terbit untuk mempercepat realisasi DAK 2014. Sedangkan untuk DAK 2013 yang harus dikerjakan pada tahun ini agar bisa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pendidikan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh. Mohni melalui Kabid. Sarana dan Prasarana, Bambang Budi Mustika tidak menampik jika realisasi DAK 2014 terkendala belum terbitnya pedoman berupa Juklak dan Juknis. Sehingga pihaknya harus menunggu terbitnya pedoman tersebut. “Jadi Dana Rp 45 miliar itu, belum bisa dilaksanakan sampai keluarnya juknis,” ucapnya. = DONI HERIANTO/RAH

REKRUTMEN KARYAWAN

Megaproyek Pendamping Suramadu Mencurigakan

ant/saiful bahri

PERMINTAAN IKAN TERI MENURUN. Seorang ibu menjemur ikan teri, di Desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jatim, Selasa (7/1). Dalam tiga pekan terakhir, permintaan ikan teri kering yang dijual Rp 35.000 per kg, dari sejumlah daerah di Solo dan Jawa Barat itu meningkat. Tingginya permintaan disebabkan cuaca buruk di sebagian besar wilayah Indonesia.

BANGKALAN – Akses Suramadu tampaknya akan memiliki pendamping, berupa pembangunan megaproyek yang akan segera dibangun. Kabar akan ada pembangunan pendamping Suramadu di sepanjang akses Suramadu itu kini mencuat di Bangkalan. Padahal pembangunan megaproyek itu masih belum jelas, namun para calon karyawan yang akan dipekerjakan di megaproyek itu ditengarai sudah dimintai tarif tertentu sebagai pelicin. Menurut beberapa sumber, biaya tersebut diperuntukkan promosi jabatan agar bisa menduduki posisi tertentu dalam sebuah proyek dimaksud. Banyak warga yang percaya begitu saja tentang rekrutmen pembangunan proyek tersebut. Alhasil, tak sedikit warga yang mengaku sudah mengikuti program rekrutmen karyawan tersebut, meskipun mereka

belum tahu ke mana akan mengirimkan berkas lamaran kerja. “Jika ingin jadi pengawas atau pun mempunyai jabatan yang tinggi dalam proyek tersebut diharuskan membayar dengan harga tertentu,” kata salah seorang peserta program rekrutmen yang minta namanya dirahasiakan. Tersiar kabar nama pembangunan megaproyek itu Mega Proyek Suramadu, Pasuruan, Tulung Agung. Namun ikhwal kebenarannya sampai saat ini masih dipertanyakan. Muhammad mengaku telah membayar Rp 4 juta kepada orang yang menawarkan rekrutmen pekerjaan di megaproyek tersebut. Menurutnya, uang tersebut akan digunakan untuk mempermulus dirinya sebagai mandor dalam proyek tersebut. Itu juga diakui MY, warga Bangkalan yang juga mendengar kabar akan adanya pembangunan pen-

damping Suramadu itu. “Memang harus hati-hati, karena memang belum ada kejelasan dan kepastian mengenai proyek yang dimaksud. Kalau ada yang beruntung, mereka bisa punya kerja. Jika sebaliknya, kan kasihan yang sudah bayar,” ungkapnya. Dirinya sempat mempertanyakan hendak dipekerjakan dimana nantinya jika banyak masyarakat yang telah mendaftar untuk bekerja dalam proyek tersebut. Namun belum ada penjelasan yang pasti, sehingga layak ditengarai ada indikasi penipuan dalam pembangunan megaproyek tersebut. “Setahu saya, sudah ada orang yang telah membayar untuk bekerja di proyek pembangunan tersebut, tetapi sudah sampai saat ini mereka masih belum dipekerjakan,” ucapnya. = RIDWAN/RAH


KORAN MADURA

Bangkalan

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

M 29

LAKALAUT

Juru Masak Kapal Membusuk di Pesisir BANGKALAN - Warga di pesisir pantai Desa Pernajuh Kecamatan Socah digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria menggunakan kaos lengan pendek berwarna putih dan celana kain warna merah dalam kondisi yang sudah membusuk. Posisi mayat tanpa identitas itu ditemukan pertama kali dalam posisi telungkup. Warga langsung melaporkan keberadaan mayat Mr X itu ke Mapolsek Socah. Setelah diselidiki diketahui mayat tersebut bernama M Yusuf (32), warga Desa Sumur Welut Kecamatan

Terjadi benturan antar kapal hingga menyebabkan pria itu terjatuh ke laut. Mayatnya terseret arus hingga ke perairan Socah

AKP. Sumono

Kapolsek Socah Lakarsantri Surabaya, seorang juru masak Kapal Motor (KM) Dewa Ruci Jaya. Diduga ia terjatuh di perairan Gresik, Sabtu (4/1) pukul 01.00 wib dini hari. Setelah terjatuh kemudian terseret arus ketika kapal bermuatan semen itu hendak meninggalkan perairan Gresik dengan tujuan Kalimantan. Kepastian bahwa pria itu adalah M Yusuf, juru masak KM Dewa Ruci Jaya, terungkap setelah pihak keluarga mengenali bekas luka di lengan tangannya. Mayat tersebut dijemput pihak keluarga didampingi perwakilan perusahaan, perwakilan Anak

Buah Kapal (ABK), dan jajaran Polisi Air dan Udara (Polairud) Gresik di Kamar Mayat RSUD Syamrabu. “Pertama kali yang menemukan adalah warga setempat, setelah itu kami langsung bawa RSUD Syamrabu untuk dilakukan autopsi,” ujar Kapolsek Socah AKP Sumono. Kondisi mayat, kata Sumono, pada bagian kepala dan dadanya sudah mulai membengkak. Begitu juga kulit di bagian kedua lengannya sudah mulai mengelupas. Pada awalnya sulit dikenali, namun dengan kedatangan keluarganya semua sudah jelas identitas mayat tersebut. Menurutnya, dari hasil autopsi tidak ditemukan luka atau bekas tindakan kekerasan. Jadi memang murni karena terjatuh dari kapal dan terseret arus. “Terjadi benturan antar kapal hingga menyebabkan pria itu terjatuh ke laut. Mayatnya terseret arus hingga ke perairan Socah,” jelas mantan KBO Reskrim Polres Bangkalan itu. Sesuai dengan keterangan dari pihak keluarga dan ABK yang ikut menjemput korban, lanjutnya, KM Dewa Ruci Jaya saat ini masih berada di perairan Gresik dalam kondisi miring nyaris tenggelam pasca terjadi benturan antar kapal. Jadi peristiwa itulah yang menguatkan bahwa memang tidak terjadi kekerasan maupun penganiayaan terhadap mayat tersebut. = DONI HERIANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

MAYAT. Petugas kamar mayat RSUD Syamrabu saat melakukan autopsi terhadap M Yusuf (32) yang ditemukan dalam kondisi sudah membusuk oleh warga di perairan Socah.

doni heriyanto/koran madura

ELPIJI. Salah satu agen tabung elpiji 12 kg yang berada di kawasan Junok, mengaku harus mengikuti aturan revisi harga yang baru.

Pedagang Eceran Elpiji Merugi Kulakan Harga Lama, Menjual dengan Harga Baru BANGKALAN-Setelah sempat menuai protes karena keberanian menaikkan harga elpiji 12 kilogarm (kg) sebesar Rp 3.959 per kg di awal 2014, PT Pertamina (persero) merevisinya menjadi Rp 1.000 per kg. Hasilnya harga elpiji di pasaran kini dijual seharga Rp 82 ribu sampai Rp 120 ribu per tabung. Namun, revisi harga tersebut memicu masalah baru bagi para pedagang. Para pedagang dalam sepekan kemarin telah membeli elpiji 12 kilogram dari para agen dengan harga versi 1 Januari. Saat ini terhitung per 7 Januari, mereka dipaksa menjual dengan harga baru yang relatif murah.

“Per tanggal 1 Januari lalu, kami beli elpiji 12 kg ke agen seharga Rp 126 ribu per tabungnya, lalu kami jual dengan Rp 130 ribu. Sejak tanggal 7 Januari, kami disuruh ikut aturan baru yang harganya lebih murah dari harga sebelumnya. Kalau seperti ini kan rugi kami, Mas. Dimana letak pertanggungjawaban pemerintah? Sedangkan stok masih banyak,” kata Hj. Hosniah, salah seorang penjual elpiji di Jalan Martadinata Bangkalan. Kendati pemerintah merevisi harga elpiji, pedagang yang akrab disapa Umi ini mengaku tidak akan mengikuti ketentuan tersebut. Akan tetapi akan tetap menjual dengan harga sebelumnya. Sebab jika mengikuti aturan yang baru dipastikan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Apalagi tabung yang dibelinya cukup banyak dari agen. Sehingga ia lebih memilih untuk tetap bertahan dengan harga sebalum dilakukan revisi. “Ya tidak mau, Mas, jelas rugi

banyak kalau ikut aturan harga yang baru. Jadi untuk sementara kami tetap menjual tabung elpiji 12 kg dengan harga Rp130 ribu dulu. Sebab kami ngulaknya sekian, baru nanti setelah kami ngulak dengan harga baru, kami jual dengan harga baru juga, kecuali ada ganti rugi buat kami,” ujarnya. Sementara itu, salah satu agen elpiji 12 kg yang ada di kawasan Junok juga mengaku tidak tahu harus berbuat apa dengan kondisi tersebut. Yang jelas, katanya, kebijakan itu dari Pusat. Sehingga pihaknya akan mematuhi ketentuan revisi harga baru itu. Terlebih dalam menghadapi komplain dari para pedagang eceran yang selama ini membeli elpiji kepada pihaknya. “Kami selaku agen tidak bisa berbuat banyak. Aturan ini kan pemerintah yang buat, bukan kami,” jelas Soleh, salah seorang staff agen elpiji di Junok. = DONI HERIANTO/RAH


N 30

Industri Lokal

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 | TAHUN III

Mebeler Butuh

Uluran Tangan Pemerintah MENGUKIR

Salah satu pekerja di usaha mebeler milik Maklum Totok Iswandi sedang menyelesaikan pekerjaannya. Usaha itu membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk pengembangan.

PAMEKASAN - Usaha mebeler milik Maklum Totok Iswandi, warga Dusun Arsojih, Desa Pagendingan, Kecamatan Galis, Pamekasan, cukup menjanjikan. Setiap hari di lokasi usaha tersebut, nyaris tidak pernah kosong dengan aktivitas, sebagai tanda hasil produksinya lancar terjual.

S

ebagai usaha permebelan, tempat usaha itu tidak hanya memproduksi satu jenis mebeler, melainkan berbagai jenis diantaranya mebeler rumah tangga dan sekolah serta perkantoran. Namun sementara ini, yang banyak diproduksi hanya mebeler rumah tangga dan sekolah. Untuk sementara, ia masih mengandalkan pesanan konsumen, sambil sesekali memproduksi barang lain di luar yang dipesan untuk dijual sendiri karena keterbatasan modal. Usaha itu mulai dirintis sejak 1987 lalu. Sejak itu upaya untuk memajukan usahanya itu, terus dilakukan pria yang kini berusia 50 tahun itu dengan tertatih-tatih. Bahkan terkadang ia harus membeli bahan baku berupa kayu dengan cara barter dengan hasil produksi. Beberapa kali juga terpaksa berhutang ke keluarga, tetangga dan bank sebagai modal pengembangan. Uang hasil pinjaman itu digunakan untuk pengadaan bahan, membeli peralatan, dan

membayar upah pekerjanya sebelum barang hasil produksinya laku. Hingga sejauh ini, usahanya belum memiliki tunggakan hutang. “Bagi kami, yang penting usaha terus berkembang dan kepercayaan pihak luar terjaga,” kata Maklum. Ia menyatakan ingin terus mengembangkan usahanya itu, agar bisa membantu remaja di sekitarnya yang belum memiliki pekerjaan. Sayangnya, hasil usaha yang selama ini diperoleh, hanya cukup untuk pengadaan bahan baku dan perawatan peralatan. Ia membayangkan, jika usahanya itu terus berkembang, selain bisa melayani pesanan, juga bisa memproduksi barang yang khusus untuk dijual. Dengan kondisi itu,ia yakin usahanya akan memberi dampak lebih positif bagi lingkungan sekitar, melalui penyediaan lapangan kerja. Sayangnya, apa yang ia bayangkan itu belum juga terwujud hingga usianya memasuki masa tua. Beberapa kali dia berupaya mendapatkan bantuan lunak

dan menjalin kerjasama dengan pihak lain, selalu gagal. “Sementara untuk mengajukan pinjaman modal ke bank, kami masih berhitung dengan bunga pinjaman yang harus ditanggung,” katanya. Ia yakin jika ada bantuan modal usahanya akan berkembang dan ia berjanji akan mengelolanya secara baik untuk menjaga kepercayaan yang diterima. Sebab baginya, kepercayaan pihak luar adalah modal utama dalam mengembangkan usaha. Saat ini ia berharap ada kepedulian dari pemerintah setempat untuk ikut membantu pengembangan usahanya itu. Sebab tempat usaha itu, selain untuk kehidupan keluarganya, ia ingin agar bisa berdampak pada kehidupan warga di sekitarnya dengan mengajak mereka yang belum memiliki pekerjaan bergabung sebagai pekerja di tempat itu. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pamekasan, Herman Priyanto mengatakan saat ini belum ada program bantuan modal usaha bagi home industri. Bantuan yang ada saat ini hanya untuk usaha yang tergabung dalam kelompok dan membuat sebuah koperasi. “Kami belum memiliki program bantuan modal untuk usaha perorangan. Yang ada saat ini adalah bantuan modal untuk kelompok usaha dan koperasi,” katanya. Diantara bantuan yang akan dan sudah diberikan kepada kelompok usaha antara lain berupa tenda bagi pedagang kaki lima. Sedangkan bantuan peralatan pertukangan tidak tercantum dalam usulan program. Dirinya mengaku ingin sekali bisa membantu usaha mebeler milik

Maklum itu dan usaha serupa di daerah lainnya. Namun, saat ini belum ada program untuk jenis usaha tersebut. Ia hanya berjanji akan mengupayakannya jika para pemilik usaha mebeler itu berkelompok dan membuat koperasi. Sebab dengan cara itu, pemerintah bisa melakukan pembinaan dan pengawasan secara langsung. “Bantuan pemerintah bagi usaha kecil dan menengah itu sifatnya fasilitasi dan pembinaan pengembangan. Karenanya, dalam program bantuan itu, sangat didorong agar pemilik usahanya bisa bergabung menjadi satu kelompok serta membuat koperasi,” kata Herman. Ia menyatakan dengan cara berkelompok dan berkooperasi itu, masing-masing anggota akan memiliki ikatan kekeluargaan sehingga apabila salah satu anggotanya mengalami masalah, yang akan membantu pertama kali adalah anggota kelompok lainnya. Wakil Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Fathorrahman meminta instansi yang menangani Usaha Kecil dan Menengah bersikap proaktif untuk mendorong para pemilik usaha bergabung dalam kelompok. Menurutnya, sebagian pemilik usaha itu tidak membentuk kelompok karena mereka belum memahami manfaat berkelompok dan tidak ada yang menfasilitasinya. Itu, kata dia, disebabkan minimnya pendekatan dari Dinas Koperasi dan UKM. “Semestinya, mereka diberi pembinaan dan penyadaran akan pentingnya berkelompok dan berkoperasi. Jangan lantas karena mereka tidak berkelompok lalu dinyatakan tidak berhak menerima fasilitas bantuan pengembangan usaha dari pemerintah,” katanya. Bantuan pengembangan usaha, kata dia, harusnya bisa dinikmati oleh semua pemilik usaha. Jika disyaratkan harus berkelompok, maka pemerintah harus berupaya agar mereka memenuhi persyaratan itu dengan bersikap proaktif melakukan penyadaran. =fakih amyal/muj/rah


KORAN PROBOLINGGO

KOMUNITAS

MADURA

KORAN MADURA

RABU 8 JANUARI 2014

RABU 8No. JANUARI 2014| |TAHUN No. 0276 |IIITAHUN III 0276

31 O

KOMUNITAS PECINTA REPTILIA

Nikmatnya Bersahabat dengan Binatang Melata

BANGKALAN – Binatang melata alias reptilia seperti ular, biawak, dan lainnya, seringkali dianggap musuh bagi masyarakat. Sebab binatang tersebut terkesan buas dan berbahaya. Apalagi jika terdapat kandungan racun pada binatang tersebut yang dapat membahayakan keselamatan jiwa seseorang. Hal itu membuat kebanyakan orang akan memilih dan mencari cara untuk memburu jenis makhluk berdarah dingin tersebut, bahkan jika perlu akan dibunuhnya. Akan tetapi, tidak menjadi hal yang berbahaya bagi komunitas pecinta Reptilia Madura.

PEGANG ULAR. Salah satu pecinta reptilia sedang memegang seekor ular besar yang telah dijadikannya sebagai sahabat hidup.

Kelompok pecinta binatang yang sudah berdiri lebih dari satu tahun ini telah mempunyai anggota di 4 kabupaten di pulau Madura. Bahkan mulai melakukan sosialisasi berupa edukasi sebagai pengenalan masyarakat terhadap banyak hal yang berkaitan dengan reptilia. "Mendengar kata reptil, kebanyakan orang memang takut. Tapi sebenarnya reptil adalah hewan peliharaan yang sangat mengasyikkan. Untuk itu saat ini

m. ridwan/koran madura

kami sedang banyak melakukan sosialisasi berupa edukasi ke sekolah-sekolah," kata ketua komunitas Reptilia Madura, Danang. Pria asal kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan ini berpendapat, banyak hal positif yang bisa bermanfaat bagi masyarakat terkait sosialisasi yang dilakukannya. Masyarakt bisa mengetahui bahwa tidak selamanya hewan reptilia berbahaya. Ada beberapa trik dan cara

agar hewan tersebut tidak berbahaya. Apalagi kondisi dan keberadaan hewan reptil yang semakin langka. Jika tidak dilakukan perlindungan terhadap hewanhewan tersebut justru dapat merusak keberadaan mereka. "Banyak hal yang kami sampaikan pada sosialisasi ini. Pengenalan reptil, mitos-mitos reptil hingga penanggulangan reptil buas. Saya pikir ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang

mayoritas belum mengenal reptil secara lebih mendalam," imbuhnya. Beberapa sekolah di kawasan kota Bangkalan sudah mereka datangi guna memberikan pemahaman seputar binatang melata. Sambutan teman-teman siswa pun sangat positif. Selanjutnya, beberapa lembaga pendidikan yang lain juga telah didatangi. Hal itu agar mereka lebih mengetahui dan kenal dengan hewan reptilia. Keberadaan hewan reptilia yang banyak diburu manusia, membuat keberadaannya semakin langka. Baik untuk kepentingan materi atau pun karena takut akan keberadaannya. Padahal tidak semua binatang melata buas. Ada kriteria khusus menentukan binatang yang berbahaya atau pun tidak. Oleh karena itu, pemahaman mengenai binatang ini perlu dilakukan, termasuk melalui sosialisasi. "Reptil cenderung bersifat pendiam dan bodoh, mereka hanya akan memangsa jika daerah tempatnya tinggal terganggu oleh keberadaan manusia," jelasnya. Mengenai perawatannya, lanjut Danang, reptil lebih mudah dijinakkan dan dirawat. Dari segi makanan, tidak membutuhkan makanan yang banyak. Kalau seperti ular, hewan ini bisa bertahan 1 bulan dalam satu kali makan. "Diberi ayam hidup satu kali, sudah bisa bertahan sampai satu bulan. Untuk ukuran sampai 3 meter panjangnya," ungkapnya. Dia pun menyebutkan kebanyakan hewan reptil yang dia rawat merupakan jenis binatang melata yang masih banyak hidup di alam bebas. Meskipun ada beberapa hewan yang sudah langka, seperti jenis biawak. "Cara mendapat hewan reptil ini, ada yang dari pemberian orang ataupun dengan membeli ke peternak reptil. Tergantung keberadaan reptil yang mau kita rawat," paparnya. Menurutnya, komunitas yang didirikannya tersebut memang didedikasikan kepada para pecinta reptil, ataupun orang yang hendak memahami tentang binatang melata. Setiap minggu pun, pihaknya juga sering melakukan pameran kepada masyarakat, agar keberadaan hewan reptil bisa diketahui masyarakat. "Warga biar tidak asal bunuh binatang yang dianggap menjijikkan ini. Setiap pameran di alun-alun kota, banyak warga yang antusias datang menyaksikan," ucapnya. = M.RIDWAN/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 32

MADURA

Neter Kolenang

RABU 8 JANUARI 2014

RABU 8 JANUARI 2014 | No. 0276 TAHUN III| TAHUN III No.| 0276

P

DEWI NARESWARI KARANITA

Semangat Perempuan Masa Kini Diakui atau tidak, sampai detik ini, laki-laki dan perempuan tetap dibedakan di lingkungan masyarakat. Hampir di semua tempat dan ruang, posisi perempuan seolah-seolah masih dinomor duakan. Kendatipun puluhan tahun isuisu mengenai kesetaraan jender (laki-laki dan perempuan) digemakan di Indonesia, namun belum mampu sepenuhnya benar-benar menyetarakan kedua kaum tersebut. Hal itu dapat terlihat jelas pada perbedaan yang masih menyekat keduanya. Misalnya mengenai kebebasan ‘bergerak ’.

BIODATA Nama Lengkap : Dewi Nareswari Karanita Tetala : Sumenep, 18 Juli 1988 Pengalaman • Pendikan : : Falah Giligenting (1995-2001 MI Miftahul SMP dan SMA Yas’A Sumenep (2001-2007) S1 Theologi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya (2008-2012) S2 Ilmu Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2012-sekarang) •

Organisasi : Ketua OSIS SMP dan SMA Yas’A Putri Ketua Umum Srikandi (Korpri Rayon Ushuluddin, Kombes IAIN Cabang Surabaya) (periode 2010-2012) Ketua I Ikatan Mahasiswa Sumenep di Surabaya (IKMASS) periode 2011-2012

Sejauh ini masyarakat masih menganggap kurang etis ketika perempuan keluar malam. Sementara laki-laki dianggap wajar dan biasa-biasa saja. Masyarakat akan memberikan nilai yang negatif bagi perempuan yang pada malam hari masih berada di luar rumah, namun tidak demikian bagi laki-laki. Hal ini menunjukkan betapa jelas perbedaan yang timpang antara keduanya. Realitas tersebut harus dipertanyakan, mengapa laki-laki seolah-olah diberi kebebasan lebih dibanding perempuan? Kebanyakan masyarakat menjawabnya dengan alasan yang sangat normatif, yaitu yang identik dengan ajaran agama. Masyarakat telah terkonstruk oleh ajaran agam yang telah membudaya di lingkuangan masyarakat. Namun berbeda dengan semangat Dewi Nareswari Karanita, menurutnya alasan normatif tersebut, jika dibiarkan dan ditelan mentah-mentah, selamanya akan benar-benar mengungkung kaum perempuan. Mereka tidak akan pernah mencapai kesetaraan dengan kaum laki-laki. “Bagaimana pun alasan yang demikian itu merupakan konstruksi sosial yang tanpa disadari telah menjadi mindset, Namun hal itu tidak bisa diajdikan pijakan dalam hidup ini,” katanya. Wanita kelahiran tahun 1988 itu, dirinya sebagai bagian dari kaum hawa akan terus berupaya untuk mengubah pola pikir masyarakat yang demikian. Kendati demikian, dirinya menyadari perubahan itu tidak serta merta bisa dilaukan, melainkan membutuhkan waktu yang cukup lama. ”Adanya rekonstruksi pemahaman masyarakat mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan agar tidak bias, diperlukan adanya rekonstruksi pemahaman masyarakat mengenai perbedaan lakilaki dan perempuan agar tidak bias. Perbedaan antara perempuan dan laki-laki hendaknya dipahami den-

gan fair (adil), tidak mendiskriminasi salah satu dari keduanya,” terangnya Perbedaan antara lakilaki dan perempuan yang paling mendasar sebenarnya adalah berbedaan biologis yang melekat pada keduanya. Misalnya perempuan memiliki buah payudara sedangkan laki-laki tidak dan laki-laki memiliki kumis tapi perempuan tidak dan seterusnya. Perbedaan tersebut merupakan perebedaan yang sifatnya alamiah (natural) yang sekaligus menjadi ciri-ciri tersendiri bagi masing-masing jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).

Bagaimana pun alasan yang demikian itu merupakan konstruksi sosial yang tanpa disadari telah menjadi mindset, Namun hal itu tidak bisa diajdikan pijakan dalam hidup ini.” Namun ironisnya, perbedaan-perbedan alamiah tersebut kemudian menjadi sumber bagi adanya perbedaan yang sifatnya tidak alami (kultural) yang notabene terkesan memarjinalkan kaum perempuan. Perbedaan natural memang harus diterima karena memang merupakan qodrat. Namun tidak demikian dengan perbedaan kultural, Ia masih bisa direkonstruksi sebab perbedaan tersebut merupakan konstruksi budaya yang diciptakan oleh manusia, dan manusia juga berhak untuk merubahnya. ”Konstruksi budaya, dalam konteks budaya Indonesia, mengenai kebebasan perempuan, salah satunya bersumber dari ajaran agama yang disampaikan oleh para agamawan baik secara lisan mau pun tulisan,” ungkap Dewi yang dikenal sebagai wanita yang ramah itul. Berbicara mengenai kebebasan perempuan yang

tidak sama dengan laki-laki sebagaimana yang telah disinggung di awal, adalah bagian dari perbedaan kultural. Oleh karena itu perbedaan tersebut bukanlah harga mati, ia masih bisa direkonstruksi untuk tidak lagi berbeda. Padahal perempuan juga memiliki potensi yang sama dengan laki-laki. Namun jika ruang gerak perempuan dibatasi, maka potensi perempuan juga terbatas. Perempuan akan selamanya terhalang oleh batas-batas kultural yang perlahan-lahan membuat diri perempuan tidak produktif karena tidak bebas mengembangkan potensinya sebagaimana laki-laki. ”Jika ini dibiarkan, maka perempuan akan semakin terhasut,” tuturnya Wanita asal Kecamtan Gili Genting itu, mengaku terus akan mendalami persoaln itu didalam dunia pendidikan, bahkan semangatnya itu tertuang sampai saat ini untuk mendalami persolan gander itu sampai ditingkat pendidikan S2. Sehingga dirinya berhasil merumuskan untuk menghapus perbedaan kultural yang merugikan kaum perempuan tersebut, menurutnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan: Pertama, harus ada bagian dari masyarakat yang berani melakukan rekonstruksi terhadap ajaran agama yang diskriminatif terhadap perempuan. Kedua, menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Selain dua hal tersebut, hal lain yang paling penting adalah adanya kemauan dari kaum perempuan sendiri untuk bisa memiliki kemampuan yang sama dengan kaum laki-laki atau bahkan melebihinya. Karena tanpa adanya kemauan dari dalam diri perempuan untuk berubah dan menyetarakan diri dengan kaum laki-laki, maka selamanya perempuan tidak akan pernah benar-benar setara dengan laki-laki. = JUNAEDY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.