e Paper Koran Madura 08 Agustus 2014

Page 1

JUMAT

KORAN MADURA

8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III www.koranmadura.com

tuk Dukungan un al gg tin o ow ab Pr 30.39% Nasional hal 4

ant/wahyu putro a

MUI TOLAK ISIS. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (tengah) bersama Forum Ukhuwah Islamiyah MUI memberikan keterangan terkait keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang telah masuk ke Indonesia di Kantor MUI Jakarta, Kamis (7/8). MUI menolak keberadaan ISIS dan menghimbau umat Islam di Indonesia agar tidak terprovokasi ajakan gerakan radikal tersebut sebagai upaya menangkal berkembangnya gerakan ISIS di Tanah Air.

ISIS itu... Narsis dan Anarkis KH. Ma’ruf Amin: Itu Semua Dilarang, Maka yang Mendukung Haram

JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan, ajaran pendirian khilafah Islamic State of Irak and Syria (ISIS) tidak sesuai dengan syariat menggunakan cara kekerasan. “Ajarannya tidak dibenarkan, membangun khilafah dengan pendekatan

pemaksaan kehendak, kekerasan sedangkan kita bangsa Indonesia punya komitmen demokratis tidak boleh dengan kekerasan,” kata Ma’ruf di Jakarta, Kamis. MUI secara tegas mengatakan ISIS dilarang karena melakukan kegiatan kekerasan, pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak berdosa, penghancuran tempattempat yang dianggap suci oleh umat Islam serta ingin meruntuhkan negara

bangsa. “Itu semua dilarang, maka yang mendukung juga menjadi haram. Tapi MUI tidak perlu mengeluarkan fatwa haram mengikuti ISIS karena itu sudah jelas-jelas dilarang, sesuatu yang sudah jelas tidak perlu fatwa,” kata dia. Ma’ruf mengatakan, khilafah masih menjadi perdebatan karena juga bisa diartikan khilafah itu memimpin negara dengan semangat.

“Tapi kemudian ditegakkan dengan cara-cara ISIS itu menjadi masalah dan berpotensi memecah belah umat Islam dan mengganggu NKRI,” katanya. MUI dan ormas serta lembaga-lembaga Islam mengeluarkan pernyataan sikap agar masyarakat mewaspadai gerakan ISIS sehingga tidak terprovokasi. Selain itu, MUI dan ormas Islam juga menolak keberadaan gerakan ISIS di Indonesia yang potensial memecah belah umat Islam.=ANT/DESI


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

Getting Lost Oleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Orang yang frustasi, biasanya memiliki dunia sendiri yang terasing. Orang-orang yang memiliki kepribadian labil, berkepribadian tertutup, merasa terasing dengan lingkungannya. Kelompok ini paling mudah diarahkan menjadi apa pun. Ia getting lost (kehilangan jejak) dalam hidupnya. Ketika masuk dalam kelompok tertentu, seluruh hidupnya tergadai pada pemimpinnya yang diyakini telah menolongnya. Pada kelompok tertentu yang ingin mencari Tuhan, jemaah ini cenderung tertutup itu. Ia lebih rentan dipengaruhi dan digiring pada sebuah ideologi baru. Ia mudah ditakut-takuti dan ditanamkan rasa bersalah. Psikosomatisme ini melahirkan kegilaan yang mudah menular kepada orang lain yang juga mengalami getting lost karena di dalamnya terdapat anarkhi kepatuhan kepada pemimpinnya. Kemudian, kelompok ini lekat dan terpengaruh ideologi baru didoktrin sebagai orang pilihan, harus menjalankan perintah dan jaminan surga. Sehubungan dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang belakangan ramai di negeri ini, dalam biologi disebut sebagai inversi. Ia merupakan proses perubahan fungsi atau posisi, keadaan pada kromosom yang menunjukkan adanya perpindahan tempat secara terbalik. Meskpikun, dalam konteks republik, Gus Dur sudah dengan jelas mengatakan bahwa Tuhan tidak perlu dibela. Dalam knteks ini, dalam kesempatan lain ia mempertanyakan, “Kita ini sebetulnya orang Islam yang (kebetulan) hidup di Indonesia ataukah orang Indonesia yang (kebetulan) beragama Islam?. Problem terbesar yang dialami bangsa, termasuk bangsa Menjadi muslim ini, bukan pada aspek simbol yang baik tidak dengan sendirinya dan bagaimana agama ditegakharus berjubah, ber- kan secara formalistik. Peninsecara massif itu terjenggot, dan meru- dasan jadi karena banyak pihak yang sak fasum dengan mengabaikan diri dan prilakupentungan nya secara substantif, apapun agamanya. ISIS ala Indonesia tidak memerlukan fatwa haram karena secara de facto ia sudah menjadi “barang haram”. ISIS merupakan halusinasi seseorang atau kelompok yang sedang mengalami labil hati dan karena itu, kehadirannya menjadi kontroversi. Oleh karena itu, dibutuhkan substansi beragama dan bernegara. Dalam kehidupan beragama, seseorang menjadi tersesat ketika mengklaim diri dan kelompoknya yang paling Islam. Menjadi muslim yang baik tidak dengan sendirinya harus berjubah, berjenggot, dan merusak fasum dengan pentungan di tangan lalu berteriak Allahu Akbar. Cita rasa bernegara di republik ini seharusnya menjauhi segala bentuk eksklusifisme, sektarianisme, dan primordialisme. Termasuk, pemberlakukan ajaran agama melalui negara dan hukum formal. Sebab, laku ini jelas berwajah sektarian dan berlawanan dengan asas kesetaraan bagi warga negara. Terlepas dari kemungkinan ISIS sebagai wadah untuk khilafah, sangat boleh jadi ISIS ini hanya mainan saja dari sebuah proyek besar karena ada merasa diuntungkan dengan isu ini. Dalam perjalanan kelompok tertentu yang dianggap berbahaya, selalu ada nama baru yang tiba-tiba terkenal serupa al Qaedah. Selesat mungkin ia lenyap dari keterkenalannya lalu berganti nama lain dan hari ini, ISIS. Setiap periode, makhluk baru ini selalu ada dan bermutasi seperti film Mimic 2. Diceritakan, film yang dibintangi Thomas Jane, Saffron Burrows, dan Samuel L. Jackson ini hanya menampilkan kecoa besar yang horor dan menyerang manusia. Tidak menutup kemungkinan, ISIS ini hanya sebuah adegan hororistik yang didesain agar menimbulkan social effect yang luar biasa. Pemeran dalam adegan ini dilakukan para psikopat dan paranoid sebagaimana film Skyline yang dibuat dengan biaya murah tetapi special effect-nya luar biasa dan tentu menguntungkan kelompok tertentu. =

Berita Utama

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

2

SENGKETA PEMILU PRESIDEN

KPU Siapkan Data dan Saksi JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang lanjutan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hari ini, Jumat (8/8). Adapun agenda sidang adalah mendengarkan penjelasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak termohon atau tergugat. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengaku telah mempersiapkan segala hal berkaitan dengan sidang kedua hari ini di MK. Termasuk berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu di tingkat provinsi ataupun kabupaten kota. “Kami sebelum penetapan sudah ingatkan seluruh jajaran penyelenggara utamanya provinsi dan kabupaten agar siapkan dokumen yang dibutuhkan manakala ada gugatan. Pasca penetapan kami surati agar dokumen yang dimaksud agar jadi alat bukti bisa dipersiapkan,” jelas Husni kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8). Dalam sidang perdana PHPU di MK, Rabu (6/8), Ketua Majelis Hakim MK, Hamdan Zoelva meminta Prabowo-Hatta memperbaiki materi gugatannya dalam waktu satu hari. Sedangkan agenda persidangan hari ini adalah membacakan jawaban termohon. KPU mempersiapkannya secara sungguh-sungguh. Termasuk menyiapkan saksi-saksi dari

KPU provinsi dan kabupaten kota. “Agendanya pembacaan jawaban kami terhadap gugatan termohon belum ajukan saksi. Kami sudah meminta KPU provinsi untuk mengidentifikasi dan mendaftar siapa saja yang layak jadi saksi, masingmasing KPU provinsi,” tandasnya. Saksi yang akan dihadirkan, kata Husni, dapat menjelaskan proses penyelenggaraan pemilu yang telah bergulir beberapa waktu lalu. Mereka akan menguatkan seluruh bukti KPU serta memberikan jawaban yang tepat untuk kecurigaan kubu Prabowo-Hatta. “Juga ada saksi yang menjelaskan secara prnsip apa yang diselenggarakan KPU sesuai perundang-undangan. Jadi ada juga saksi ahli,”ujarnya. Sebelumnya, tim hukum calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyiapkan 2.000 saksi guna menghadapi sidang pemeriksaan lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum. Para saksi berasal dari penjuru Nu-

santara. “Saksi 100 persen siap. Ada 2.000 saksi yang ada dari Sabang sampai Marauke,” ujar anggota tim kuasa hukum Prabowo-Hatta, Syahroni, di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (7/8). KPU sendiri mengaku tidak khawatir dengan gugatan PrabowoHatta ini. Lembaga penyelenggara pemilu ini bahkan telah siap digugat sejak sebelum penetapan perolehan saura Pilpres 2014 dan caprescawapres terpilih pada 22 Juli lalu. “Sebelum penetapan sudah ingatkan pada seluruh jajaran penyelenggara pemilu, khususnya kabupaten/ kota agar menyiapkan dokumen yang dibutuhkan manakala ada gugatan pasca penetapan,” jelasnya. Ia menambahkan, persiapan yang dilakukan KPU mengantisipasi gugatan dengan menginstruksikan kepada seluruh jajaran KPU di semua tingkatan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang akan dijadikan bukti-bukti dalam persidangan gugatan di MK. Hal ini dilakukan karena sepanjang pemilu selalu ada pihak-pihak yang tidak puas khususnya pihak yang tidak terpilih. “Kami menyurati lagi KPU provinsi dan kabupaten/kota agar dokumen-dokumen tersebut bisa menjadi alat bukti, dan dipersiapkan,” ujar Husni. =GAM/ABD

ant/widodo s. jusuf

KANTOR TRANSISI JOKOWI - JK. Wartawan menunggu keluarnya Presiden terpilih Joko Widodo di Kantor Transisi Jokowi - JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/8). Kantor Transisi tersebut merupakan tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III JUMAT 8 AGUSTUS 2014

No. 0415 | TAHUN III

33

ant/yudhi mahatma

SIDANG ANAS URBANINGRUM. Terdakwa kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang Anas Urbaningrum (kiri) menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi dari Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (7/8). Saksi sekaligus politisi Demokrat antara lain Ruhut Sitompul, Mirwan Amir, dan Saan Mustofa dimintai keterangan terkait aliran dana dalam pemilihan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Anas Tidak Ikut Campur Dana Sukarelawan JAKARTA- Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tidak ikut campur dalam masalah dana yang dikeluarkan sukarelawan saat Kongres Partai Demokrat pada Mei 2010. “Para saksi tadi kan juga bilang saya tidak pernah mengurus hal itu. Itu kan untuk cita-cita mereka biar dapat ketua umum yang bagus, dan itu kepentingan bersama,” ujar Anas dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Kasus Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis. Ada sembilan saksi yang dihadirkan pada sidang tersebut, yaitu empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai

Demokrat Nirwan Amir, Ruhut Sitompul, Pasha Ismaya Sukardi, dan Saan Mustofa. Selain itu, Herlas Daniar, M. Rahman dari swasta, notaris/ pejabat pembuat akta tanah di Tangerang Selatan Didik Mukriyanto, Denny Januar Ali dari Lingkaran Survei Indonesia, serta tim ahli proyek Hambalang Lisa Lukitawati. Dalam sidang tersebut, Saan Mustofa mengaku tidak ada pihak

yang menggerakkannya dalam mengeluarkan iuran kongres karena masing-masing daerah pemilihan (dapil) bertanggung jawab terhadap hal tersebut. “Tidak ada koordinasi dengan Nazarudin juga. Kalau saya, ya, bagaimana tanggung jawab di dapilnya,” kata Saan ketika ditanya mengenai peran Nazarudin dalam pencalonan Anas sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Saan juga menjelaskan bahwa sukarelawan membantu karena yakin apabila Anas terpilih, Demokrat akan membawa partai yang lebih baik. Ia juga menjelaskan bahwa sukarelawan merupakan pihakpihak yang dekat secara personal dan memiliki hubungan yang baik

dengan Anas. “Ada beberapa yang dekat sebelum di partai. Kalau saya, ‘deket’ sejak 1995,” tutur Saan. Anas menjadi tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah dari sejumlah proyek-proyek pemerintah dan tindak pidana pencucian uang. Anas diduga menerima “fee” sebesar 7-20 persen dari Permai Grup yang berasal dari proyekproyek yang didanai APBN dalam bentuk satu unit mobil Toyota Harrier senilai Rp670 juta, satu unit mobil Toyota Vellfire seharga Rp735 juta, kegiatan survei pemenangan Rp478,6 juta, dan uang Rp116,52 miliar serta 5,26 juta dolar AS dari berbagai proyek.

Uang tersebut digunakan untuk membayar hotel-hotel tempat menginap para pendukung Anas saat Kongres Partai Demokrat di Bandung, pembiayaan posko tim sukarelawan pemenangan Anas, biaya pertemuan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan pemberian uang saku kepada DPC, uang operasional, dan “entertainment”. Di samping itu, biaya pertemuan tandingan dengan Andi Mallarangeng, “road show” Anas dan tim suksesnya pada bulan Maret--April 2010, deklarasi pencalonan Anas sebagai calon ketua umum di Hotel Sultan, biaya “event organizer”, siaran langsung beberapa stasiun TV, pembelian telepon selular merek Blackberry, pembuatan iklan layanan masyarakat, dan biaya komunikasi media. Anas juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU harta kekayaannya hingga mencapai Rp23,88 miliar. =ANT/CANDRA


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

ant/wahyu putro a

REVISI BERKAS SENGKETA PILPRES. Tim advokasi pasangan Prabowo-Hatta menunjukkan berkas revisi sengketa pilpres yang diserahkan di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Kamis (7/8). Tim advokasi menyerahkan berkas revisi perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) setebal 198 halaman berisi 76 bukti yang digunakan dalam persidangan di MK.

Dukungan untuk Prabowo-Hatta Tinggal 30,39 Persen JAKARTA-Hiruk pikuk politik pasca pilpres dan respon kedua capres terhadap hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata berimplikasi terhadap persepsi publik. Persepsi positif atau negatif publik terhadap sikap kedua capres pada ujungnya mempengaruhi dukungan publik terhadap kedua capres. Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menemukan bahwa dukungan terhadap Prabowo menurun drastis, sebaliknya dukungan terhadap Jokowi justru makin menguat. Jika seandainya pilpres dilaksanakan pada hari ini, dukungan terhadap Jokowi-JK sebesar 57.06 %, sementara dukungan terhadap Prabowo-Hatta sebesar 30.39 %. Mereka yang menyatakan rahasia/ tidak tahu/tidak jawab sebesar 12.55 %. “Jika mereka yang tidak memutuskan dibagi secara proporsional ke suara kedua pasangan capres, maka perolehan dukungan Jokowi-JK sebesar 65.25 %, dan dukungan

terhadap pasangan Prabowo-Hatta sebesar 34.75 %,” ujar peneliti LSI, Ade Mulyana di Jakarta, Kamis (7/8). Survei LSI bertajuk “Head to head dukungan Prabowo-Jokowi Pascakeputusan Resmi KPU” ini dilakukan pada awal Agustus 2014, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 4- 6 Agustus 2014. Survei ini menggunakan metode quickpoll dengan menggunakan 1200 responden di seluruh propinsi di Indonesia. Menurutnya, Jokowi-JK kini juga unggul dari Prabowo-Hatta di semua segmen pemilih. Bahkan segmen pemilih yang se-

belumnya diungguli oleh Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu (terlihat dari hasil exitpoll LSI), kini berbalik diungguli Jokowi JK. Sesuai hasil exitpoll LSI yang diumumkan pada 9 Juli 2014 pukul 14.00 WIB, pasangan Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK pada segmen pemilih muslim dan pemilih yang berpendidikan tinggi yang umumnya tinggal di perkotaan. Kini pasca pilpres dan penetapan resmi KPU, segmen pemilih tersebut beralih dan lebih banyak mendukung pasangan JokowiJK. Misalkan saja pada pilpres 9 Juli 2014, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan pada segmen pemilih muslim sebesar 52.01 %. Kini dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta pada segmen pemilih ini hanya 34.20 %. Sementara dukungan terhadap Jokowi-JK yang sebelumnya hanya 47.99 % pada pemilih muslim, kini dalam survei ini dukungan pasangan ini meningkat menjadi 52.17 %. LSI menemukan dua alasan utama mengapa dukungan terhadap Prabowo-

Hatta justru menurun pasca penetapan resmi KPU. Pertama, karakter pemilih PrabowoHatta adalah pemilih yang ragu-ragu dan lebih mudah mengubah pilihannya. Mereka umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka percaya dengan hasil KPU dan menghormati hasil pilihan rakyat pada 9 Juli 2014 lalu. Survei LSI menunjukan bahwa sebesar 67.49 % publik percaya dengan hasil resmi KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres 2014. Hanya 18.52 % yang menyatakan tidak percaya dengan hasil KPU bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres. Kedua, turunnya pamor Prabowo juga diakibatkan oleh persepsi negatif publik terhadap reaksi dan sikap pasangan Prabowo-Hatta yang kurang “legowo” dan tidak simpatik dalam merespon hasil resmi KPU. Sikap tersebut terlihat dengan mengklaim kemenangan dari hasil quick count lembaga survei abal-abal dan menarik diri dari proses rekapitulasi resmi KPU. Sikap mendelegitimasi KPU dan putusannya direspon negatif oleh publik. Padahal jauh sebelum detik-detik penetapan resmi KPU, Prabowo sudah sesumbar akan menerima apapun hasil yang diputuskan KPU. “Di sisi lain, Jokowi-JK terlihat lebih santun dan elegan dalam merespon hasil resmi KPU maupun dalam merespon berbagai tudingan dan gugatan oleh pasangan Jokowi-JK. Hal itu terlihat dari statement Jokowi yang menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo adalah seorang negarawan, maupun selebrasi kemenangan yang biasa-biasa saja,” pungkasnya. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III No. 0415 | TAHUN III

55

SOSIALISASI LITERASI KEUANGAN

OJK Kumpulkan Ibu-ibu Rumah Tangga JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumpulkan ratusan ibu rumah tangga dan pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) guna meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Pemilihan target ini sesuai dengan landasan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) yang telah diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Pada tahun lalu tepatnya 19 November, Presiden RI SBY meluncurkan SNLKI. Ada tiga pilar strategis, salah satunya edukasi dan kampanye literasi keuangan. Nah makanya pada hari ini menyasar ibu rumah tangga,” ungkap Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Setiono disela-sela seminar dengan tema Strategi dan Tantangan Edukasi Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga dan UMKM, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (7/8). Titu sapaan akrab Kusumanigtuti menjelaskan pemilihan target ini berdasarkan hasil survei tahun lalu yang dilaksanakan di 20 provinsi dengan 8.000 responden. Survei ini ditunjukkan untuk mengetahui tingkat literasi dan utilisasi masyarakat di jasa keuangan. Hasil survei itu menyatakan bahwa tingkat literasi sebesar 21,8 persen, sedangkan utilisasi sebesar 59,7 persen. “Dan ini didominasi sektor perbankan,” sebutnya. Sementara hasil survei khusus untuk ibu rumah tangga, tingkat literasi baru 2,18 persen dan tingkat utilisasi hanya 3,37 persen. Kalau pengusaha UMKM tingkat literasinya sebesar 40,7 persen dan tingkat utilisasinya sebesar 60,62 persen. “Saya juga melihat sensus penduduk yang diadakan BPS pada tahun 2010, bahwa sensus pada tahun ini sebesar 237,6 juta penduduk. 49 persen dari jumlah itu sekira 118 juta itu berjenis kelamin wanita, selebihnya laki-laki. Dari jumlah itu, 74 juta dikelompakan rumah tangga. Dan jumlah itu banyak, ternyata tingkat literasi keuangan masih rendah. Untuk itu OJK perlu prioritas target sasaran edukasi keuangan,” tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan untuk pengusaha UMKM, pada tahun 2012 terdapat 56 juta unit usaha dan sebesar 99 persen dari semua pelaku usaha didominasi oleh UMKM. Dari 56 juta unit usaha, 55 juta itu tergolong usaha mikro. “UMKM sendiri memperkerjakan 107 juta tenaga kerja atau 97 persen seluruh tenaga kerja indonesia. Betapa pentingnya juga target sasaran selain rumah tangga tapi UMKM,” sebutnya. Sedangkan dari sisi utilisasi, jelasnya penyaluran kredit di sektor UMKM baru sebesar 18 persen dan total kredit yang disalurkan oleh UMKM sebesar Rp635 triliun. Namun jumlah tersebut masih kecil jika dibandingkan jumlah penyaluran kredit yang ada yakni sebesar Rp3.500 triliun. “Ini sangat sedikit. Kalau kita bandingkan rata-rata penyaluran per unit, cuma nerima Rp11,2 juta per unit. Padahal usaha besar ada 4.968 unit. Tapi rata-rata menerima kredit Rp575 miliar. Jadi yang kecil hanya Rp11,2 juta, yang besar Rp575 miliar,” paparnya.=GAM

ant/muhammad adimaja

GAGALKAN EKSPOR ROTAN. Petugas Bea dan Cukai menurunkan barang bukti berupa rotan yang akan diekspor ke luar negeri di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/8). Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya ekspor rotan sebanyak 12 peti kemas senilai Rp 1 M dengan tujuan Tiongkok dan Singapura.

Izin Praktik Konsultan Pajak Nakal Harus Dibekukan JAKARTA-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mempersempit ruang bagi konsultan pajak nakal. Bahkan izin praktik konsultan pajak bakalan dicabut jika melenceng dari aturan. Ketentuan sanksi itu tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 111/2014 yang berlaku 9 Desember mendatang. “Aturan sebelumnya ada sanksinya, tetapi tidak setegas seperti sekarang,” kata Direktur Peraturan Perpajakan II

Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu John Hutagaol seusai sosialisasi PMK terkait konsultan pajak tersebut, Jakarta, Kamis (7/8). Dengan aturan sekarang, jelasnya, jika ada wajib pajak yang tersangkut perkara perpajakan, maka konsultan pajak yang mendampinginya akan dibekukan izin praktiknya. Sanksi konsultan pajak bisa meningkat menjadi pencabutan izin, jika putusan perkara pajaknya sudah inkracht atau berkekuatan hukum. “Sanksinya jelas kalau yang sekarang, kalau dulu dia (konsultan) enak-enak saja klien disaranin yang tidak benar, lalu klien masuk penjara dianya jalan-jalan,” katanya. Dia mengungkapkan, aturan tersebut diterbitkan dalam rangka menin-

gkatkan integritas konsultan pajak. Untuk itu, konsultan pajak juga dilarang untuk merangkap jabatan sebagai pejabat negara atau pegawai negeri sipil. “Kalau dia konsultan pajak dia harus komitmen, fokus terhadap profesinya, jangan nyambi-nyambi.” Beleid itu juga mewajibkan konsultan pajak untuk membuat laporan tahunan. Dokumen itu harus memuat jumlah dan keterangan wajib pajak yang menjadi klien, serta daftar realisasi kegiatan profesional berkelanjutan. “Kalau kegiatannya nihil dia kena teguran, kenapa tidak menjalankan profesinya, kenapa tidak ada klien. Kalau tegurannya diindahkan selama tiga bulan izinnya akan dicabut,” ucapnya. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

ant/vitalis yogi trisna

PENINGKATAN JUMLAH PELANGGAN PLN. Petugas memasang perangkat listrik baru di perumahan kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8). Hingga Juni 2014 jumlah pelanggan PLN mencapai 55,74 juta pelanggan, angka ini turut memberikan dampak pertumbuhan terhadap pendapatan usaha per 30 Juni 2014 yaitu sebesar Rp 145,1 triliun, lebih besar dibanding periode yang sama pada tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 116,7 triliun.

Pemerintah Terus Dorong Investasi Industri JAKARTA-Pemerintah terus mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, karena investasi industri diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja, memberi multiplier effect bagi perekonomian nasional yang pada gilirannya menambah penerimaan negara. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan mendorong investasi yang masuk di Indonesia agar dilakukan di luar Pulau Jawa. Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat mengatakan dalam rangka mendorong realisiasi investasi, Pemerintah tetap menyediakan berbagai insentif

fiskal seperti Tax Holiday dan Tax Allowance. Cabang-cabang industri yang investasinya diharapkan tumbuh tinggi adalah industri berbasis migas dan sumber daya mineral serta industri berbasis agro. “Hal ini sejalan dengan program prioritas Kemenperin, yaitu pengembangan industri hilir berbasis agro, migas, dan bahan tam-

bang mineral, serta peningkatan daya saing industri berbasis SDM, pasar domestik, dan ekspor,” ujar Hidayat di Jakarta, Kamis (7/8). Dia menilai prospek investasi di Indonesia masih menjanjikan. Data menyebutkan, triwulan II2014 industri pengolahan nonmigas tumbuh secara kumulatif sebesar 5,49% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi (PDB) yang sebesar 5,17%. “Cabang-cabang industri yang mengalami pertumbuhan tinggi antara lain Industri Makanan, Minuman & Tembakau sebesar 9,62%, Industri Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya sebesar 6,35%, Industri Alat Angkut, Mesin & Peralatannya sebesar 4,52%, serta Industri Barang Lainnya

sebesar 15,77%,” jelasnya. Sementara itu, katanya pada triwulan II-2014, realisasi investasi di sektor industri masih stagnan. Hal ini salah satunya dikarenakan para investor masih menunggu terbentuknya pemerintahan baru pasca Pemilihan Presiden 2014. Investasi PMDN sektor industri pada triwulan II-2014 mencapai Rp 12,07 triliun atau meningkat 8,6% dibandingkan triwulan I- 2014 sebesar 11,11 triliun. Sehingga total investasi PMDN sektor industri pada semester I- 2014 menjadi Rp 23,18 triliun atau memberikan kontribusi sebesar 31,8% terhadap seluruh investasi PMDN nasional pada semester I2014.

“Cabang industri yang memberikan kontribusi besar terhadap investasi PMDN, antara lain: industri makanan Rp Rp 9,76 triliun, industri kimia dan farmasi Rp 3,45 triliun, serta industri mineral non logam Rp 3,32 triliun,” urainya. Investasi PMA sektor industri pada triwulan II-2014 mencapai USD 3,22 miliar atau sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan I- 2014 sebesar USD 3,49 miliar. Dengan demikian, total investasi PMA sektor industri pada semester I-2014 menjadi USD 6,71 miliar atau memberikan kontribusi sebesar 46,9% terhadap seluruh investasi PMDN nasional pada semester I-2014. “Dan cabang industri yang memberikan kontribusi besar terhadap investasi PMA, antara lain: industri makanan USD 2,06 miliar, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain USD 1,03 miliar, serta industri kimia dan farmasi USD 979,4 juta,” tuturnya. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Hanya sebuah pesan yang dititipkan pada Mbakyuku tanpa sempat kutatap peraupan perempuan itu. “Jaga dirimu, Nak...” Sepulangnya dari kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, tak pernah kulihat wajah tirusnya yang membuatku malu terhadap diriku sendiri. Sebab, sudah sebesar ini aku belum pernah mampu berbuat apa-apa untuk perempuan yang telah melahirkanku dua puluh empat tahun yang lalu itu apalagi untuk membahagiakannya. Padahal, ia sendiri telah melalangbuana bekerja apapun dari kota ke kota untuk memenuhi kebutuhan keenam anaknya, terutama agar api di dapur senantiasa menyala. Bahkan, semenjak Bapakku meninggal empat belas tahun yang lalu, ia rela bekerja jauh dari rumah dan keluarga, dari waktu ke waktu, dan tak segan-segan pulang setahun sekali hanya untuk menyerahkan hasil jerih payahnya kepada kami: keenam anaknya yang manja dan pemalas! *** Di Surabaya, ibuku yang kupanggil Emak, bekerja sebagai pengasuh bayi seorang pengusaha muda yang telah ditinggal mati istrinya sesaat setelah melahirkan sang bayi. Pengusaha muda tersebut sudah tak memiliki sanak keluarga lagi. Begitu pula dari pihak sang istri. Keduanya dulunya samasama yatim piatu di daerah asal mereka kemudian hijrah ke kota Surabaya dan berhasil menjadi orang sukses. Berkat informasi dan tawaran teman Emakku, yang memang pekerjaannya mencarikan PRT dan babysitter bagi orang kaya, jadilah Emak sang pengasuh bayi pengusaha malang tersebut, karena teman Emak tahu kalau Emak sangat butuh pekerjaan. Apapun itu. Tatkala hendak berangkat, aku sedih. Namun tak dapat berbuat apa-apa. Aku sendiri adalah pengangguran yang sok meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi demi cita-cita yang tak tahu akan kulabuhkan kemana. Aku adalah anak lelaki yang tak tahu adat bersekolah lagi, padahal Emakku setengah mati bekerja untukku dan kelima saudaraku. Seharusnya, anak lelaki sepertiku sudah bekerja menggantikan peran almarhum Bapak sebagai tulang punggung keluarga. Bukan Emak! Akan tetapi, keinginan bersekolah lagi tetaplah kulakukan walau kusadari begitu naif dan egois. Aku pun tak mampu membendung kepergian Emak karena aku sendiri tak mampu dan tak mau bekerja. “Yang penting halal, dan kita sekeluarga bisa makan, Emak rela...” Begitulah yang selalu diucapkan Emak ketika aku dan saudara-

Budaya

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014

JUMAT 8No. AGUSTUS 2014| |TAHUN No. 0415 |IIITAHUN III 0415

Hikayat Emak Cerpen: Muh. Firdaus Rahmatullah*

saudaraku hendak membendung kepergian Emak bekerja jauh dari rumah. Kuperhatikan nafasnya tak seringan dulu. Berupa penyakit batuk telah memenuhi ronggarongga dadanya dikarenakan terlampau lama hidup di kota besar dengan kualitas udara yang tidak sehat. Emak kian kurus, tulangbelulangnya pun nampak pada kulit putihnya yang kian rapuh dan keriput. Ia semakin dimakan usia. Aku pun menangis batin. *** Awalnya semua berjalan baikbaik saja. Setiap bulan, Emak mengirimi sejumlah uang, yang walaupun sebenarnya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun kami mensyukuri hasil keringat Emak tersebut, serta tak lupa senantiasa mendoakannya agar senantiasa berada dalam lindungan Yang Mahatinggi dan tak kurang suatu apapun. Selain itu, aku berharap agar Emak sesekali pulang untuk menjenguk anak-anaknya. Memang, selain mengasuh bayi, Emak juga diserahi untuk merawat rumah si pengusaha muda. Dua pekerjaan dikerjaan bergantian. Di sela ngemong si bayi yang berusia empat bulan, Emak mengerjakan tugas rumah tangga seperti menyapu, mengepel, membersihkan kaca dan halaman rumah, merawat taman bunga, dan sesekali memasak, karena si ayah bayi lebih senang makan di luar dan tak ayal membelikan makanan untuk Emak sepulangnya dari kantor. Setelah dua tahun berlalu, menginjak tahun ketiga, pengusaha yang duda itu pun memutuskan untuk menikah lagi. Hal itu dilakukannya karena ia tak ingin

selamanya anaknya diasuh oleh orang lain. Ia ingin anaknya diasuh oleh ibunya sendiri, meski seorang ibu tiri. Nasib bekerja Emak pun sampai disitu. Setelah menerima gaji terakhir dan pesangon, Emak pulang. Aku dan saudara-saudaraku senang bukan buatan akhirnya Emak pulang dan berkumpul kembali di tengah-tengah keluarga. Kehadirannya melegakanku sekeluarga setelah hampir tiga tahun dilanda kecemasan dan ketakutan tak terkira. *** Dan kini, Emakku pergi lagi. Tak tahu kemana. Pesan tersebut menimbulkan berlapis pertanyaan dalam benakku. Hal yang kukhawatirkan pun dimulai. Pergi kemanakah? Ikut dengan siapa? Jauh lagikah? Atau lebih jauh lagi? Aku pun menyesali kebodohanku karena kuliah yang tak kunjung tuntas dan hanya bergulat dari unjuk rasa satu ke unjuk rasa yang lain bersama kawan-kawanku yang sok menjadi aktivis. Sebulan berlalu, datanglah kabar dari Emak melalui teman Emak yang dulu menawarinya pekerjaan di Surabaya. Teman Emakku bertandang ke rumah. Betapa terkejutnya kami mendengar cerita dari orang yang sudah kami panggil “Bu Lek” itu, bahwa Emak sekarang berada di Banjarmasin dan bekerja sebagai pengasuh bayi lagi. Astaghfirullah... Betapa jauhnya jarak itu. Antara Jombang Banjarmasin tentunya harus melewati samudra Hindia yang amat luas. Senekat itukah Emak demi diriku dan saudarasaudaraku? Setangguh itukah Emak untuk keluargaku? Aku tak

henti-hentinya terpaku. Mbakyuku pun bahkan tak mampu berbahasa apapun. Sedangkan keempat adikku menangis sejadi-jadinya karena tahu bila satu-satunya orang tua mereka sudah meloncat jauh ke pulau Kalimantan, pulau yang selama ini mereka tahu dari atlas dan buku ilmu sosial di sekolah. Bu Lek bercerita banyak tentang Emak. Memang dulu ia yang menawari Emak bekerja disana dengan penuh kegamangan, mengingat jarak yang terlampau jauh untuk seorang perempuan separuh abad itu. Namun Emak tak bergeming. Kata Emak, “apapun dan sejauh apapun itu, asalkan demi anak-anakku, Emak rela bekerja dimanapun.” Ya Tuhan, Engkau telah memberikan Emak sehebat itu. Bersyukurkah aku, atau justru kian tak terima dengan anugrah-Mu? Ampunilah aku yang tak berguna untuk saudara-saudaraku, juga untuk Emakku. *** “Semalam Emak kalian menelepon...” Ini kali kedua Bu Lek berkunjung ke rumah kami. Namun kali ini membawa kabar buruk. Lebih buruk dari kunjungan sebelumnya. Bu Lek mendapat telepon dari Emak pukul dua dini hari. Sebuah telepon yang tentunya tidak wajar pada waktu seperti itu. Dengan suara berat dan tertekuk, Bu Lek bercerita tentang keadaan Emak. “...suaranya berat, seperti menahan perasaan hancur yang menyayat,” lanjut Bu Lek sembari mendekap erat adikku yang paling bungsu. “Selama ini, Emak kalian telah menyimpan sebuah rahasia yang

OPINI 77

sangat beresiko terhadap nyawanya,” suara Bu Lek kian berat. “Dua hari yang lalu, Emak kalian baru keluar dari penjara lantaran dituduh lalai menjaga bayi si majikan hingga beset dahi si bayi. Beliau hanya dipenjara beberapa hari sebab tidak ada bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.” Penderitaan Emak belum usai. Tidak puas dengan hal itu, pascapembebasan Emak, si majikan menyekap Emak di dalam rumah tanpa diberi makan sebiji nasi pun dan harus bekerja tanpa henti, bahkan untuk nyeliut pun tidak diperbolehkan. Usut punya usut, diam-diam Emak telah melakukan perjanjian tertulis dengan sang majikan. Dalam perjanjian tersebut, tertulis bahwa Emak terikat satu tahun bekerja dengan majikannya dan baru diperbolehkan pulang pada tahun berikutnya. Masya Allah! Aku kian tak kuat mendengar kelanjutan cerita Bu Lek. Betapa biadab kelakuan si majikan. Ingin kujemput Emak, tapi kemana? Dimana alamat Emak aku juga tidak tahu. Jikalau nekat pun hanya membawa kesia-siaan belaka. Mungkin selama ini Emak sengaja tidak mencantumkan alamat keberadaannya tiap kali berkirim surat dan wesel karena takut ancaman kontrak itu, kontrak yang menjerat Emak dan membunuhnya perlahan-lahan. “Hampir dua bulan Emakmu disekap,” lanjut Bu Lek. Air mata pun meleleh di kedua pipi kami. Dalam telepon itu, Emak juga bercerita bahwa selama penyekapan dirinya tidak pernah diberi makan. Emak hanya makan ketika mencuci piring, makan dari sisa majikannya. Itu pun jika majikannya sedang lengah, karena saat Emak bekerja pun si majikan selalu mengawasi dan bila ketahuan tentu si majikan tidak segan-segan memukul Emak. Emak dapat menelepon Bu Lek pun tatkala si majikan sedang ada urusan di luar kota. Emak tidak bisa melarikan diri, karena semenjak kasus itu gaji-gajinya tak terbayarkan dan seluruh kartu identitasnya disita oleh si majikan. Kalaupun kabur pasti segera tertangkap, karena si majikan merupakan pemimpin redaksi surat kabar terkemuka di Banjarmasin. Tentu berita tentang kaburnya seorang pembantu rumah tangga dari rumah si pimred cepat tersebar dan penyiksaan terhadap Emak kian menjadi-jadi. Di akhir teleponnya, kata Bu Lek, Emak meminta supaya anakanaknya tetap tabah dan senantiasa mendoakannya walau apapun yang terjadi dan akan terjadi nanti= * Lahir di Jombang, 24 Mei 1988. Alamat Desa Sumberagung No. 408 RT. 02 RW. 01, Kec. Perak, Jombang.


KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: Sawaluddin Sembiring 8 JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

MADURA

Puisi Tiga Hari yang Lalu Masih sama seperti tiga hari yang lalu Baju yang kau pakai masih bermotif melati Dan berwarna merah muda Aroma tubuhmu juga mengikat kedua lubang hidungku seperti tiga hari yang lalu walau kini kau sedang memelukku dengan meminjam tangan-tangan angin

Di Ruang Tamu Kursi kayu itu sedang menangis, bu Sepasang matanya membatu pada dinding lusuh Disini aku bersimpuh dalam maaf Atas jalan buntu yang menuntun pelangi Menjadi kelabu Di ruang tamu ini, bu Kau duduk di atas kursi kayu Sambutan senyummu menjadi payung Di waktu hujan Bahkan kalimat di bibirmu menyimpulkan doa Yang aku uraikan menjadi puisi

Mengenangmu Aku sedang berlayar dengan buku dan tenggelam dalam cerita yang membuat kapalku menjadi karam Semoga kau mengerti, mengapa aku memilih jalan lain untuk mengenangmu.

Teman Masa Kecil i. Hujan siang itu Sepasang bocah bermain kejar-kejaran di lapangan Ia menarik benang layangan kusut Berusaha menerbangkan kertas minyak berbentuk pesawat ii. Beberapa saat Bocah perempuan itu kembali kerumahnya Lalu datang lagi Ia membawa payung pelangi Menggenggamnya dengan erat Saat rasa gigil itu mulai menggelitikinya Layangan itu terputus Senyum manisnya membekukan rinai hujan Di saat dunia kecil memeluk mereka Tanpa ada rasa pendewasaa yang dini iii. Gemuruhnya terdengar menghentak Baru saja lidahnya menjilati bumi Di bawah payung, kau memelukku erat “Aku takut,” katamu Ibu memanggil namaku, namamu Dan kita kembali pulang Pada jalan yang dilalui ibu

SAWALUDDIN SEMBIRING

Tulisannya pernah dimuat di beberapa media cetak dan di antologi bersama. Berdomisili di kota Medan.

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

Persahabatan, Perang, dan Bencana Oleh: Yulia Endang Wahyuningsih* Setidaknya ada dua peristiwa yang paling melekat dalam hati dan pikiran ketika orang berbicara tentang Aceh. Pertama, mengenai konflik TNI dan GAM. Kedua, adalah mengenai bencana alam tsunami yang menelan korban sangat banyak. Novel Aku Angin Engkaulah Samudra ini mencoba mengangkat kedua peristiwa yang menyedihkan tersebut dalam kisah fiksi yang seru tapi sekaligus juga mengharukan, dan tentu saja menghibur.

S

elain itu, Tasaro GK dalam novel ini juga mencoba memotret likaliku persahabatan antara Maru dan Samu. Mereka bersahabat sejak kecil ketika sama-sama tinggal di sebuah desa di pelosok Gunung Kidul. Namun, mereka harus berpisah tatkala Maru harus pindah ke Jogja karena ikut ibunya yang baru pensiun sebagai guru (hal. 34). Maklum karena ibu Maru memang asalnya dari Jogja. Sejak itu, Maru dan Samu pun berpisah dan belasan tahun tidak saling bertemu. Setelah dewasa, Maru memilih kuliah jurnalistik dan kemudian menjadi wartawan, sedangkan Samu menjadi tentara. Sebagai wartawan, Maru dan rekan-rekannya sempat meliput kekacauan di Jakarta saat perhitungan suara pemilihan presiden Republik Indonesia, yakni antara Megawati melawan Gus Dur (hal. 109). Liputan itu sangat menegangkan karena di berbagai tempat terjadi kekacauan yang ditimbulkan oleh aksi massa. Bahkan, Mereka sempat terjebak di Semanggi. Suatu ketika Maru mendapat SMS dari Samu yang mengabarkan bahwa Samu sedang berada di Aceh dalam rangka tugas negara (hal. 226). Samu menjadi bagian dari para tentara yang

ditugaskan untuk mengamankan konflik yang terjadi di Aceh. Hampir setahun Maru dan Samu saling berkirim pesan dan sesekali menelepon bergantian. Sebagai wartawan, Maru sudah lama ingin menulis sebuah novel tentang Aceh (hal. 235). Berbagai literatur sudah dikumpulkannya, termasuk mengorek informasi dari rekan-rekan sesama wartawan. Namun, Maru masih merasa kurang puas. Akhirnya, Maru memutuskan berangkat ke Aceh untuk merasakan langsung kondisi dan situasi di sana. Selain itu, Maru berharap bisa bertemu dengan sahabat lamanya, yakni Samu. Namun, menjelang keberangkatannya ke Aceh, ponsel Samu tidak bisa dihubungi karena sedang tugas ke gunung. Bergerilya mencari para pemberontak. Maru lalu mencari cara lain. Dia menghubungi Nanggroe yang pernah menjadi teman kuliahnya (hal

238). Maru kembali menghubungi Samu ketika dia sampai di Aceh (hal. 401). Namun, ponsel Samu masih belum bisa dihubungi. Akhirnya Maru menunggu Nanggroe menjemputnya. Nanggroe lalu membawanya bertemu dengan keluarga yang pernah menjadi korban peluru nyasar ketika terjadi kontak senjata antara GAM dan TNI. Namun, pulang dari mewawancarai keluarga korban, Maru diculik oleh dua orang asing. Para penculik itu membawa Maru ke hutan tempat tawanan GAM dikumpulkan. Mereka ditempatkan di sebuah pondok beratap rumbia. Meski mereka tidak menyiksa para tawanan, tetapi sikap mereka sangat kasar. Maru dianggap sebagai mata-mata (hal 446). Untunglah dalam suatu kontak senjata antara TNI dan GAM, Maru dan tawanan lain berhasil melarikan diri. Pada tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa hebat di Aceh (hal. 519). Gempa itu berakibat Tsunami yang menewaskan puluhan ribu orang. Banda Aceh luluh lantak! Mayat bergelimpangan di mana-mana. Ratusan TNI Polri di Banda Aceh dilaporkan hilang. Maru mengkhawatirkan keselamatan Samu. Untunglah, ternyata Samu selamat. Melalui Novel ini, Tasaro GK menggambarkan sejarah Aceh yang sarat konflik serta pernah didera bencana tsunami. Novel ini memberikan suatu wawasan bahwa membangun perdamaian di Tanah Rencong bukanlah hal yang mudah dilakukan, melainkan memerlukan perjuangan yang berat, perundingan yang alot, serta memakan waktu lama. Meski berupa karya fiksi, novel ini perlu dibaca oleh siapa saja yang ingin lebih memahami sejarah Aceh. (Penulis adalah seorang penikmat fiksi).= *) S1 Fakultas Hukum –UGM Yogyakarta. Tinggal di Jl. Mr. Iskandar, Gang Mawar No. 89, Pati - 59114.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http:// www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014

0415 JUMAT 8No. AGUSTUS 2014| |TAHUN No. 0415 |IIITAHUN III

Gubernur Pertemukan Polisi dan Jurnalis SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memfasilitasi pertemuan antara kepolisian dan jurnalis, menyusul terjadinya insiden perampasan kamera wartawaan saat meliput unjuk rasa pendukung Prabowo-Hatta di kantor Komisi Pemilhan Umum Jawa Timur di Surabaya, Rabu (6/8). "Saat ini masih bulan baik, dan mari ciptakan kondisi Jawa Timur ini menjadi lebih baik. Adanya perbedaan pendapat marilah diselesaikan dengan sebaik-baiknya," ujar Soekarwo di Surabaya, Kamis (7/8). Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengakui jika oknum pelaku perampasan kamera milik wartawan tersebut adalah anggotanya

yang bertugas sebagai sopir. "Memang benar pelaku perampasan tersebut anggota Polrestabes Surabaya yang bertugas sebagai sopir salah satu perwira kami," ucapnya, mengakui. Kapolrestabes mengaku insiden tersebut diluar dugaan dan secara institusi serta atas nama pribadi meminta maaf atas peristiwan ini. "Kami atas nama pribadi dan

institusi meminta maaf kepada wartawan atas kejadian tersebut, dan kami berjanji tidak akan mengulangi peristiwa tersebut, supaya kerja kepolisian dan jurnalis bisa bekerja sama lagi dengan baik," tuturnya. Ia mengatakan, saat in pelaku perampasan tersebut yakni berinisial AJ sudah diperiksa oleh Bidang Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Saat ini proses penyelidikan tersebut sudah berlangsung, dan diperkirakan dalam waktu dua pekan sudah selesai dilakukan. Kami mempersilahkan kepada jurnalis untuk ikut memantau," ujarnya. Sementara itu, Siti Sulistiani

KOLEKSI KBS

salah seorang perwakilan wartawan mengaku sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian tersebut, karena merendahkan kerja wartawan. "Saat itu kami bekerja untuk masyarakat, tetapi kenapa kami harus mendapatkan perlakuan yang seperti itu. Apalagi rekan kami sempat diinjak kakinya pada saat insiden berlangsung," tukasnya. Sebelumnya, kamera seorang fotografer Harian Bhirawa, Tri Diana dirampas oleh oknum polisi. Oknum tersebut juga menghapus file-file yang berisi peristiwa bentrokan antara kepolisian dengan demonstran. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/eric ireng

SIAGA KPU JATIM. Polisi membubarkan massa dengan menyemprotkan water canon, saat aksi unjukrasa di depan KPU Jatim, Surabaya, Rabu kemarin. Aksi yang digelar para pendukung pasangan Prabowo-Hatta yang rencana akan menduduki kantor KPU Jatim, dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian.

PENGISIAN JABATAN

Golkar Proses Pengisian Ketua DPRD BOJONEGORO - DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memproses pengisian jabatan Ketua DPRD periode 20142019 di daerah setempat, dengan mengajukan empat calon anggota DPRD terpilih pemilu legislatif lalu kepada DPP Partai Golkar. "Sesuai kewenangannya DPP Partai Golkar yang akan menentukan dan memilih satu nama anggota DPRD terpilih dari partai kami, yang akan diusulkan menduduki jabatan Ketua DPRD," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar

Bojonegoro Sigit Kusharijanto, Kamis (7/8). Sesuai ketentuan, jelasnya, jabatan Ketua DPRD periode mendatang menjadi hak Partai Golkar, karena keluar sebagai pemenang pemilu legislatif di daerah setempat. "Kalau di daerah, maka parpol pemenang pemilu yang berhak menduduki jabatan Ketua DPRD," kata Sigit, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD. Ia menyebutkan empat nama calon anggota DPRD terpilih

pemilu legislatif lalu yang diusulkan kepada DPP Partai Golkar yaitu Sigit Kusharijanto, Mitroatin, Wahyu Susilowati dan Nasuka. Ia juga menegaskan terpilihnya empat nama calon anggota DPRD tersebut berdasarkan keputusan rapat pleno yang dipimpin Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainuddin Amali, 5 Agustus lalu. "Terpilihnya empat calon anggota DPRD itu, mengacu peraturan organisasi Partai Golkar mengenai kriteria kelayakan yang mengisi jabatan Ketua DPRD,"

OPINI 99

ucapnya, menegaskan. Sesuai peraturan di partainya, katanya, calon anggota DPRD terpilih, yang bisa diusulkan menduduki jabatan Ketua DPRD di antaranya, pernah menjabat sebagai pimpinan DPRD atau duduk sebagai pengurus dengan jabatan pimpinan di Partai Golkar. Ketika ditanya siapa dari empat nama yang layak menjabat sebagai Ketua DPRD periode mendatang, ia enggan menjawab dengan pasti. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Seekor Komodo Jantan Mati SURABAYA - Seekor Komodo jantan berusia 11 tahun koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) ditemukan mati di kandangnya yang diduga akibat gangguan pencernaan. Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangkat mengatakan komodo yang mati di kandangnya ini ditemukan pertama kali oleh keeper atau penjaga kandang sekitar pukul 06.00 WIB saat akan membersihkan kandang. "Komodo ditemukan di kandang sudah dalam keadaan mati. Kematian satwa ini murni karena gangguan pencernaan. Sebab, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," katanya. Meski begitu, lanjut dia, untuk memastikan penyebab kematian Komodo itu, pihak PDTS KBS menunggu hasil laboratorium. "Sudah kita kirim ke Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) untuk diperiksa," ujarnya. Direktur Operasional dan dokter hewan KBS drh Liang Kaspe menambahkan hasil otopsi sementara ada gangguan pencernaan. Itu dibuktikan dengan adanya bintik-bintik merah di dinding usus dan lambung. Selain itu, lanjut dia, di lambung Komodo juga ada sisa tulang, sedangkan di usus ada sisa daging sapi yang sudah berupa cairan. Liang Kaspe juga memastikan kondisi Komodo yang merupakan hasil penetasan KBS pada 2003 kondisinya sehat dan tidak ada penyakit. Selain ada warna kemerahan di dinding usus dan lambung Komodo yang mati, Liang Kaspe juga menyebut ada bekas luka di kulit satwa jenis reptil ini. "Tapi itu wajar ya, luka itu karena berkelahi dengan binatang lain, sekarang kan musim kawin," jelasnya. Matinya satu ekor Komodo ini mengurangi koleksi KBS. Saat ini jumlah koleksi satwa Komodo di KBS tersisa 72 ekor. Namun, jumlah itu akan bertambah karena ada penangkaran satwa Komodo di KBS. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

PERTANIAN

Pupuk Bersubsidi Dijamin Tersedia TULUNGAGUNG - Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Jawa Timur, Suprapti menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya hingga akhir tahun, mengacu rencana penambahan alokasi pupuk murah tersebut dari Pemerintah Pusat. "Permen-nya (peraturan menteri) dari Kementerian Pertanian sudah keluar, biasanya realisasi di tingkat provinsi tidak lama lagi, mungkin dalam satu-dua pekan ini sudah mulai didistribusikan," kata Suprapti dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (7/8). Ia menampik kemungkinan stok pupuk bersubsidi mengalami kelangkaan. Kendati persediaan pupuk jenis urea, ZA, NPK, SP36 dan petroganik yang mendapat subsidi dari pemerintah semakin menipis, ia menjamin stok masih mencukupi hingga akhir Agustus. Mengenai kebutuhan pupuk murah tersebut untuk bulan September dan seterusnya, Suprapti mengisyaratkan untuk menggeser alokasi pupuk bersubsidi bulan Oktober, November, Desember berikut alokasi tambahan pupuk bersubsidi yang digelontor pemerintah dalam waktu dekat. "Alokasi pupuk untuk bulan September sudah kami tarik untuk memenuhi kebutuhan bulan Juli dan Agustus ini. Kebutuhan (pupuk) selanjutnya kami harapkan bisa dipenuhi dari alokasi penambahan pupuk bersubsidi yang sudah diteken pemerintah baru-baru ini," tutur dia. Suprapti mengakui prediksi kekurangan jatah pupuk bersubsidi hingga belasan ribu ton untuk 30.846 hektare lahan pertanian se-Tulungagung. Asumsi itu mengacu pada pengajuan tambahan kuota pupuk bersubsidi jenis urea, ZA, dan NPK total sejumlah 15 ribu ton. Namun ia menolak dikatakan terjadi kelangkaan pupuk, dengan asumsi jatah pupuk bersubsidi jenis urea, ZA, NPK, SP36, maupun petroganik yang digelontor sejak awal 2014 sampai saat ini masih ada, kendati tinggal kisaran 25 persen. = ANT/DESTYAN HS/DIK

ant/suryanto

ANTISIPASI ISIS JATIM. Sosiolog dari IAIN Sunan Ampel Surabaya Akhmad Muzakki menjelaskan tentang proses terbentuknya ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Indonesia saat rapat antara Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan ulama yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8). Gubernur Jawa Timur Soekarwo menggelar pertemuan dengan para kiai, ulama, dan tokoh masyarakat di Jatim untuk mengantisipasi pergerakan dan masuknya pengaruh militan Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di wilayah Jatim.

Pergub Tolak ISIS Akan Segera Diterbitkan SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo segera menerbitkan Peraturan Gubernur yang berisi penolakan terhadap perkembangan organisasi "Islamic State Of Iraq and Syiria (ISIS)" di provinsi setempat karena bertentangan dengan Pancasila. "Kami akan menerbitkan peraturan terkait ISIS di Provinsi Jawa Timur karena ISIS itu terbukti bertentangan dengan Pancasila," katanya saat Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forpimda, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tentang ISIS, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis. Ia mengatakan pihaknyaa segera merumuskan dan membuat "action plan" tentang peraturan ISIS di Jatim dengan berdasarkan pertimbangan Pangdam V/

Brawijaya, Kapolda Jatim, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. "Tetapi rumusan pemerintah jelas ISIS bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, dan mengancam NKRI, maka harus dilarang di Indonesia," katanya. Ia mengatakan ISIS itu bukanlah agama tetapi organisasi yang berkaitan dengan ideologi negara, karena itu peraturan gubernur nanti akan dirumuskan oleh berbagai elemen, sehingga aspirasi masyarakat juga bisa terakomo-

dasi. "Sekali lagi saya mengimbau supaya masyarakat Jatim khususnya, mengikuti seruan Menkopolhukam dan Kapolri tentang ISIS. Selain itu, masyarakat diharap tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum terkait aktivitas ISIS," katanya. Ia mengatakan sudah menjadi kewajiban dirinya selaku gubernur untuk memelihara keamanan dan ketertiban kehidupan beragama di wilayah Jatim. "Saya telah disumpah jabatan untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan kehidupan beragama. Apalagi jika ada organisasi yang jelas mengancam kedaulatan negara," katanya. Pada kesempatan tersebut,

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan keberadaan ISIS mengancam dan dinyatakan organisasi terlarang, karena menghalalkan segala cara. "Mereka mencari anggota secara terselubung, mengincar usia produktif seperti pelajar melalui pengajian dan media sosial di internet," katanya. Ia mengatakan deklarasi ISIS di Jatim dilakukan di sebuah Masjid Jamik Malang yang sekarang sudah tidak digunakan lagi. "ISIS sudah nampak bermunculan di Jatim, walaupun tidak terlalu besar dan kondisi seperti ini yang akan terus kami lakukan pengawasan. Pergub akan menjadi dasar bertindak," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

Susu Lokal Terdesak Impor SURABAYA - Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur (Disnak Jatim) Maskur menyatakan sampai sekarang kualitas susu lokal masih kalah dengan susu impor karena usaha pengembangan sapi perah di luar negeri lebih baik. "Selain itu, rendahnya kualitas susu dalam negeri juga dipicu minimnya modal usaha pengembangan sapi perah. Sementara, di negara maju baik skala usaha maupun modal mereka lebih besar," katanya di Surabaya, Kamis (7/8). Padahal, ungkap dia, hingga kini usaha pengembangan sapi perah di Indonesia terutama di

Jatim sudah bisa dikatakan cukup baik. Akan tetapi, secara harga maka susu dalam negeri juga masih kalah dengan susu impor. "Di sisi lain, produksi susu sapi di Jatim kian menurun. Pada tahun lalu mampu mencapai 1 juta liter per hari dan kini hanya 850 ribu liter per hari," ujarnya. Untuk mengantisipasi kondisi itu, jelas dia, Pemerintah Provinsi

Jatim melarang sapi perah untuk diekspor ke luar Jatim. Apalagi, penyebab penurunan jumlah produksi susu ikut dipengaruhi banyaknya sapi perah atau sapi betina yang dipotong. "Umumnya, para peternak mudah tergiur harga daging yang tinggi, sehingga sapi perah merekapun dijual. Oleh sebab itu, kami memperketat penjualan dan pemotongan sapi betina," ucapnya. Pengawasan penjualan sapi tersebut, tambah dia, dilakukan mulai dari proses pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH). Hal itu terlihat pada bulan Juli lalu

saat melakukan inspeksi mendadak di RPH untuk memastikan tidak ada sapi betina yang dipotong. "Ketika kami berada di RPH Kedurus ada sapi betina yang dipotong. Tapi, pemotongan itu karena usia sapinya yang sudah tua dan tidak produktif," tuturnya. Di samping itu, sebut dia, Dinas Peternakan Jatim selalu berupaya untuk memastikan sapi yang dijual ke luar Jatim adalah sapi jantan. Apabila ada pihak tertentu yang menjual ke luar Jatim, pihaknya mengimbau harus ada persetujuan perjanjian kerja sama

11

antardaerah atau provinsi. "Sampai sekarang, kontribusi produksi susu Jatim menyumbang hingga 52 persen produksi susu nasional," tukasnya. Oleh karena itu, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan susu secara nasional masih ditunjang dari susu impor yang mencapai 70 persen. Dengan demikian, ia berharap produksi nasional bisa meningkat supaya ketergantungan pasar susu nasional terhadap komoditas impor bisa berkurang. "Kini produsen susu lokal menyebar di Jatim, Jabar, dan Jateng. Idealnya, dalam waktu dekat harus dibangun industri pengolahan susu juga di luar Pulau Jawa dan mampu dijadikan sentra ternak sapi perah baru," katanya. = ANT/CHANDRA HN/DIK

NARKOTIKA

Pengguna Ganja Ditangkap MAGETAN - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Magetan, Jawa Timur, menangkap seorang pengguna narkoba jenis ganja di wilayah hukumnya, Kamis (7/8). Kepala Sub Bagian Humas Polres Magetan, AKP Susilo Budi Santosa mengatakan tersangka bernama Reza Aulia (39) yang merupakan warga Jalan Bromo Kelurahan Bulukerto, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. "Dalam kesehariannya, tersangka bekerja sebagai seorang tabib. Tersangka ditangkap saat kedapatan sedang mengonsumsi ganja, lalu diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya. Menurut dia, terungkapnya penyalahgunaan narkoba tersebut berawal dari informasi masyarakat, lalu polisi menindaklanjuti dan menyelidiki kasus tersebut. Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya ganja kering seberat 9,26 gram yang dibungkus dalam kantong plastik, satu buah telepon genggam, dan satu puntung rokok bekas untuk mengisap ganja. Kepada polisi, tersangka mengaku mendapatkan ganja tersebut dari temannya di Solo, Jawa Tengah. Ia membeli barang terlarang itu seharga Rp 300 ribu per paket. Sementara itu, tersangka Reza mengatakan ganja tersebut tidak untuk dijualnya, namun hanya digunakan sendiri. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/siswowidodo

PADAT MERAYAP DI SARADAN. Sejumlah kendaraan berjalan merayap di kawasan hutan Saradan, Kab. Madiun, Jatim, saat Lebaran beberapa waktu lalu.

SELAMA LEBARAN 2014

Angka Kecelakaan di Madiun Menurun MADIUN - Jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Madiun, Jawa Timur, selama Operasi Ketupat Lebaran 2014 menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Data Polres Madiun mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Madiun selama Lebaran 2014 mencapai 10 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang, korban luka sebanyak 14 orang, dan kerugian material sebesar Rp 13 juta. "Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan operasi yang sama pada tahun lalu," ujar

Wakil Kepala Polres Madiun Kompol M. Baderi, kepada wartawan di Madiun, Kamis (7/8). Menurut dia, sesuai data yang ada, kecelakaan selama Operasi Ketupat Lebaran tahun 2013 mencapai 29 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang. Korban luka 44 orang dan kerugian material Rp37 juta. Sedangkan pada Operasi Ketupat Lebaran tahun 2012, terdapat 32 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia dua orang dan kerugian material Rp 33 juta. "Penurunan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Di antaranya adalah kondisi infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki dan juga adanya kerja sama antara Kepolisian dengan instansi terkait lainnya," ucap dia. Adapun, kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua dan kebanyakan disebabkan karena faktor kelelahan para pemudik setelah menempuh perjalanan luar kota yang jauh. Pihaknya mengimbau para pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas meski arus mudik dan balik Lebaran 2014 sudah selesai berlangsung. Hal itu untuk kelancaran lalu

lintas dan mencegah terjadinya kecelakaan. Seperti diketahui, jalur Madiun-Surabaya, Madiun-Ngawi, dan Madiun-Pacitan yang berada di Kabupaten Madiun layak diwaspadai. Sebab di sepanjang jalur tersebut terdapat titik rawan kecelakaan dan macet. Di daerah Saradan, misalnya, daerah tersebut merupakan jalur yang rawan kecelakaan, kemacetan, dan "banjing loncat". Sedangkan di daerah Batil Dolopo merupakan jalur provinsi Madiun-Pacitan yang rawan kecelakaan. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 NO. 0415 | TAHUN III

Dokter Hewan Merasa Kelelahan Tiga Dokter Tangani 24 Kecamatan PROBOLINGGO - Kabupaten Probolinggo untuk populasi sapi menempati urutan ke-3 se Jawa Timur. Sesuai data BPS per 31 Desember 2013 lalu, jumlah sapi aktif di Kabupaten Probolinggo mencapai 230.762 ekor. Sayangnya, besarnya jumlah populasi tersebut terkendala jumlah dokter hewan lapangan. Untuk mengkaver 24 wilayah kecamatan, hanya memiliki tiga orang petugas saja. Terdiri dari dua dokter yang berstatus PNS dan seorang dokter berstatus THL (Tenaga Harian Lepas). Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, Endang Sri wahyuni mengatakan,

kekurangan SDM menyebabkan pengawasan yang dilakukan pemerintah terbatas. Yakni dengan cara menunggu informasi dari masyarakat. Bahkan, dokter hewan yang ada itu bertugas di kecamatan Krucil dan Banyuanyar. “Di kecamatan Krucil 2 dokter, dan satunya lagi ada di kecamatan Banyuanyar,” katanya kepada wartawan, Kamis ((7/8). Idealnya menurutnya, mini-

mal setiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo terdapat seorang dokter. Minimnya dokter hewan itu lantaran belum ada dokter hewan yang mendaftar menjadi THL di Kabupaten Probolinggo. “Kalau yang dokter PNS tidak ada rekrutmen baru. Makanya satu-satunya harus THL. Tapi hingga kini di Kabupaten Probolinggo tidak ada,” ucap Endang Sri Wahyuni. Padahal, dokter hewan itu adalah bagian terpenting dari proses reproduksi sapi hingga penyembelihan. Sapi sebelum disembelih harus di periksa oleh dokter. “Selama ini hanya berdasarkan penafsiran saja. Mau

bagaimana lagi karena terkendala SDM,” terangnya. Di Kabupaten Probolinggo sendiri saat ini terdapat 38 jagal. Berarti seorang dokter menangani 12-13 jagal. Salah satu cara yang efektif dilakukan saat ini adalah memanfaatkan petugas pasar hewan. “Selama ini, petugas pasar hewan yang ada di pasar hewan mengecek kesehatan hewan,”tandas Endang Sri Wahyuni. Disisi lain, pengecekan hanya dilakukan secara kasat mata. Karena memang petugas pasar hewan tidak bisa memeriksa secara medis. “Tapi kami yakin upaya itu efektif. Terbukti di Kabupaten Probolinggo be-

lum ada masyarakat keracunan karena mengkonsumsi sapi,”ucapnya. Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo, Mulabbi Cholili mengatakan, pihaknya memang beberapa kali merekomendasikan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk segera merekrut SDM. Jika memang tidak ada dokter hewan. Paling tidak menyiapkan SDM yang berkaitan dengan kesehatan hewan. “Misalnya sarjana peternakan. Mereka kan sedikit banyak mengerti mengenai kesehatan hewan,” katanya singkat. =Mahfud Hidayatullah

perhatian publik tidak kembali terulang di tahun mendatang. Sehingga tidak menambah daftar nama-nama yang bermasalah di buku mastrip. “Harapan kita seperti itu,” tandasnya. Kabag Pembangunan Kota Probolinggo, Warto saat dikonfirmasi terkait temuan baru soal matinya dokumen SBU CV Kusuma Dewi asal Surabaya sebagai pemenang tender sedang tidak berada di kantor. Sementara itu, sejumlah rekanan terlihat mendatangi kantor Bagian Pembangunan. Mereka sempat menyinggung persoalan itu. Beberapa rekanan itu mengatakan, jika di Kota Probolinggo banyak pemenang tender yang ditemukan SBU-nya mati. “Jadi pemenang tender yang SBU-nya mati itu tidak hanya proyek Pasar Ikan saja, tetapi ada juga tender proyek rumah sakit dr. Muhammad Saleh yang SBU-nya juga mati,” ucap salah seorang rekanan yang mendatangi kantor Bagian Pembangunan. Secara terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution saat dikonfirmasi terkait hal ini tidak banyak memberikan komentar. Ia hanya mengatakan, jika rekanan yang menjadi peserta tender lampiran dokumen SBU-nya seharusnya harus hidup. “Kalau rekanan ikut tender, ya dokumen SBU-nya harus hidup,”

katanya.

Kasus Tender Proyek Pasar Ikan

Dewan Merasa Perlu Bicara PROBOLINGGO – Kasus tender proyek Pasar Ikan Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yang dinilai kurang fair terus menggelinding. Persoalan itu tidak hanya memantik kalangan rekanan yang meminta agar tender proyek itu diulang, tetapi sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo juga angkat bicara. Hamid Rusdi dari anggota Komisi C misalnya. Politisi dari

PKNU itu mengatakan, jika persoalan itu menjadi tanggungjawab Bagian Pembangunan Kota Probolinggo selaku pihak panitia lelang. “Yang bertanggungjawab itu Bagian Pembangunan karena selalu panitia tender,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (7/8). Menurut dia, CV sebagai pemenang tender tersebut juga harus menerima sanksi. Karena

dokumen SBU-nya (Surat Badan Usaha) mati, tetapi masih ikut tender proyek yang dibiaya oleh pemerintah. “Kalau ada pihak yang merasa dirugikan dengan persoalan ini kami siap untuk menggelar hearing asal ada laporan,” terang dia. Ia berharap, persoalan tender proyek di Kota Probolinggo, khususnya Pasar Ikan di Kecamatan Mayangan yang kini menjadi

Mantan Walikota : Tidak Masalah Pemenang Tender Orang Luar Kota Sementara itu, tender proyek Pasar Ikan itu tidak hanya menuai sorotan dari sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo, namun juga mantan Walikota Probolinggo, HM. Buchori. Saat dikonfirmasi wartawan, dia mengatakan, siapapun pemenang tender itu tidak masalah. “Persoalan siapa pemenang tendernya saya kira tidak ada masalah. Yang terpenting dokumen persyaratannya lengkap,” terang dia. HM. Buchori yang juga suami Walikota Probolinggo itu mengatakan, terkait persoalan tender proyek itu, pihaknya mengaku tidak cawe-cawe. Hanya saja, ia menilai harga penawaran rekanan lokal dinilai rendah daripada rekanan yang berasal dari luar kota. Apalagi persoalan penawaran tender itu sangat penting menyangkut kulitas dan mutu dalam pengerjaan proyek nantinya. Diberitakan sebelumnya, tender proyek Pasar Ikan itu menuai masalah. Pasalnya, rekanan meminta agar tender proyek itu kembali diulang, lantaran CV pemenang tender tidak bisa melengkapi dokumen SBU yang masih berlaku hingga batas waktu yang sudah ditentukan. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III

13

GEPENG

Gepeng Kian Menjamur

MEMBELUDAK. Tradisi perayaan upacara Yadnya Kasada di puncak Gung Bromo selalu dipadati pengunjung.

Yadnya Kasada Menyedot Warga PROBOLINGGO – Perayaan upacara Yadnya Kasada di puncak gunung Bromo akan berlangsung pada 11-12 Agustus 2014 mendatang. Diperkirakan perayaan upacara adat yang diadakan setiap tahun itu akan dihadiri oleh ribuan pengunjung. Baik dari Probolinggo maupun dari luar daerah Probolinggo. Salah satu dukun adat Tengger, Sutomo saat dikonfirmasi mengatakan puncak perayaan upacara Yadnya Kasada akan berlangsung pada malam Selasa (12/8) di Pura Luhur Poten yang berada di bawah puncak gunung Bromo. “Puncak upacaranya pada malam Selasa mendatang,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (7/8). Dia menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan upacara Yadnya Kasada akan diikuti oleh semua warga Tengger dan sekitarnya. Diperkirakan pengunjung Bromo akan membludak. “Biasanya pengunjung Bromo

akan membludak,” timpalnya. Perayaan upacara sacral itu biasanya diadakan pada bulan ke 10 pada penanggalan kaum Tengger. Upacara Yadnya Kasada itu untuk memperingati pengorbanan Raden Kusuma, putra Raden Joko Seger dan Roro Anteng yang mengorbankan dirinya demi keselamatan umat Tengger pada jamannya. Biasanya, sebelum perayaan upacara itu, warga suku Tengger mendatangi Pura Luhur Poten untuk melakukan ritual. Ritual itu berupa pemberkatan bagi bendabenda yang akan dijadikan sesajen di kawah gunung Bromo.

Sementara itu, menjelang pelaksanaan Yadnya Kasada itu, memang tidak seperti pada puluhan tahun yang silam. Para pengunjung, jauh-jauh hari sebelumnya sudah datang. Bahkan, mereka banyak yang jalan kaki menuju gunung Bromo. “Sekarang itu tidak seperti puluhan tahun yang silam. Pengunjung biasanya jauh-jauh hari sudah datang,” ujar seorang sopir taksi jurusan Terminal Bayuangga – Sukapura, Nisat. Mengikuti perkembangan jaman, para pengunjung yang hendak menghadiri upacara Yadnya Kasada sudah tidak jalan kaki lagi. Melainkan menaiki kendaraan roda dua dan empat. Begitu juga, imbuh dia, menjelang Yadnya Kasada tahun ini, pengunjung yang naik taksi tidak seramai dulu lagi. Sehingga berpengaruh terhadap penghasilan mereka. =Muhammad Sugianto

PROBOLINGGO - Momen setelah lebaran memang banyak dimanfaatkan para gelandangan dan pengemis (Gepeng) untuk mendapatkan rezeki . Mereka biasanya melakukan aksinya di bawah lampu traffic light yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, untuk mendapatkan sedekah para pengemudi kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat. Jurus yang dilakukan oleh para gepeng sangat variatif kepada pelintas jalan. Mereka dengan sendirinya menghampiri mobil yang berhenti dikala traffic Light menyalakan lampu merah. Tanpa malu, membersihkan kaca mobil warga yang melintas dengan sebilah kebus. “Saya gunakan momen mudik lebaran untuk mencari rejeki di jalanan. Karena arus kendaraan saat ini tergolong padat. Kemungkinan banyak rejeki yang diberikan pelintas jalan,” kata, Usman, (29) salah satu gepeng yang biasa mencari rejeki, kepada wartawan Kamis (7/8). Dirinya mengaku menjalani kehidupan dengan mencari rejeki dijalanan, tidak selamanya di lakukan. Kebanyakan hari yang digunakannya untuk mencari rejeki selesai berprofesi sebagai asongan di bus dan ter-

minal. “Saat ini penumpang kendaraan bus masih tidak begitu banyak. Karena masyarakat masih banyak menggunakan kendaraan pribadinya,” terangnya. Bahkan tidak hanya gelandangan, yang terlihat pengemispun juga tidak kalah saing. Mereka biasanya langsung mengulurkan tanggannya untuk meminta sedekah kepada pengguna jalan. Menanggapi maraknya gepeng pasca lebaran tiba, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo, Achmad .Aruman menegaskan, pihaknya akan melakukan pemantauan atas aktifitas para gepeng . Jika dalam langkahnya, satpol PP menemukan gepeng yang masih beroperasi maka pihaknya akan menindak tegas. Sebab perbuatan yang dilakukan oleh para gepeng cukup meresahkan masyarakat. Apalagi mereka kerap kali meminta dijalan raya yang mengganggu arus lalu lintas.“Satpol PP sudah kerap kali melakukan razia gepeng. Bahkan hampir setiap bulannya kami melakukan penyisiran jalan. Tetapi mereka kurang merespon, meski sudah diberikan pembinaan,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah

BERAKSI. Di bawah lampu traffic light, gepeng memanfaatkan untuk mendapatkan sedekah para pengemudi kendaraan yang melintas.


14

KORAN MADURA

Probolinggo

JUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III

Antisipasi ISIS

NU Libatkan Ranting-PAC PROBOLINGGO – Antisipasi terhadap adanya gerakan kelompok sektarian radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), tak hanya dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo saja, tetapi kalangan NU di Kabupaten Probolinggo juga mulai menggeliat.

ILUSTRASI. Waspada Penyakit ISPA

ISPA Semakin Menggejala PROBOLINGGO – Anomali cuaca yang tidak menentu dapat membawa pengaruh buruk bagi lingkungan terutama untuk kesehatan, umumnya penyakit yang timbul karena faktor cuaca bisa menular bagi setiap orang dan apabila dibiarkan dapat berisiko buruk. “Pasca Lebaran, penderita ISPA (Infeksi Ikut Saluran Pernafasan Atas) menempati ranking tertinggi,” ujar Kepala Bidang P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr.Dyah Kuncarawati, kepada wartawan, Kamis (7/8). Dyah Kuncarawati mengaku, pada tahun 2013 saja, penderita ISPA mencapai 74.859 orang, sedangkan sejak Januari hingga juli 2014 penderita ISPA capai 4.819 orang. Sedangkan pasca lebaran kenaikan penderita ISPA semakin meningkat karena kondisi perubahan cuaca yang semakin panas, serta aktifitas warga ke sejumlah daerah untuk berlibur maupun bersilaturrahim. ”Faktor kelelahan menjadi penyebab yang cukup tinggi

terserangnya ISPA, di harapkan untuk lapisan masyarakat di Kabupaten Probolinggo jaga kondisi beraktifitas sebagai antisipasi terserangnya penyakit tersebut,”jelasnya Selain ISPA, peningkatan darah tinggi primer menempati urutan kedua, Dyah mengaku pada 2013 jumlah penderita penyakit tersebut mencapai 44.946 orang, sedangkan pada 2014 terhitung hingga bulan Juli penderita darah tinggi mencapai 2.860. Para penderita penyakit tersebut lanjut Dyah, kebanyakan karena tidak mampu mengontrol makanan. “Kami berharap, pasca lebaran para warga berhati-hati dengan pola makan, sedangkan penderita penyakit ketiga tertinggi adalah diare. Pada tahun 2013 penderita diare mencapai 41.854 orang.

Sedangkan tahun 2014, terhitung hingga Juli penderita diare mencapai 2.562. Faktor makanan juga menjadi kendala terbesar atas banyaknya penderita diare,” terang Dyah Kuncarawati Dikatakan penyebab penyakit ISPA, lanjut Dyah Kuncarawati, dari virus dan udara akibat daya tahan tubuh manusia yang berkurang apalagi jika kondisi cuaca yang tidak menentu dapat menimbulkan penyakit ISPA. Serta penularan penyakit tersebut sangat cepat. “Penyebabnya karena udara dan virus yang menyebar serta daya tahan tubuh manusia yang kurang akan memudahkan terkena ISPA, apalagi penyakit tersebut proses penularannya cepat,” tuturnya. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah.“Jika daya tahan tubuh manusia kebal maka mereka tidak akan terinfeksi virus yang menyebabkan ISPA. Sebagian besar penderitan ISPA dar anak-anak dan balita karena

daya tahan tubuh mereka yang terbilang lemah akan cepat terjangkit penyakit itu,” imbuh Dyah Kuncarawti. Hingga saat ini angka kematian akibat ISPA yang berat masih sangat tinggi. Kematian seringkali disebabkan karena penderita datang untuk berobat dalam keadaan parah lanjut dan sering disertai penyulit-penyulit dan kurang gizi. Untuk mencegah penyakit ISPA setiap orang tua harus berperan aktif, minum multivitamin, jaga kondisi tubuh dan banyak konsumsi makanan bergizi tiap hari agar daya tahan tubuh tetap terjaga apalagi di kalangan anak-anak selain itu kebersihan lingkungan jadi pendukung. “Jaga kondisi tubuh, minum multivitamin dan kebersihan lingkungan pun tetap dipelihara dalam kehidupan sehari-hari agar daya tahan tubuh akan tebal. Saya rasa tidak mudah terserang penyakit walaupun cuaca tidak menetap,”ujarnya. =M.Hisbullah Huda

Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi mengatakan guna mengantisipasi adanya gerakan kelompok itu, pihaknya akan melibatkan unsur ranting dan PAC di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Mereka nanti akan kita libatkan untuk mengantisipasi adanya gerakan radikal itu,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (7/8). Upaya antisipasi itu memang harus dilakukan sejak dini. Terutama di wilayah pinggiran dan pelosok yang rawan terpengaruh dengan kelompok radikal itu. “Masyarakat pinggiran (pelosok) ini sangat rawan dan mudah terpengaruh. Makanya kami minta agar masyarakat yang berada di pedesaan jangan sampai mudah terpengaruh dengan kelompok itu,” ucapnya. NU Kabupaten Probolinggo, imbuh dia, tidak hanya melakukan antisipasi dini menghadapi kelompok radikal tersebut. Tetapi siap berperang berada di garis terdepan. “Kami siap untuk perang kalau memang ISIS masuk ke Probolinggo,” tandasnya. KH. Syaiful Hadi menambahkan, dalam mengantisipasi ISIS ini, aparat kepolisian juga harus tanggap. Artinya, jangan sampai menunggu “wabah penyakit” tumbuh. Melainkan harus sigap dan bertindak tegas demi mengamankan NKRI. “Jangan menunggu kejadian terjadi, baru bertindak,” ucapnya. =Muhammad Sugianto


KORAN MADURA

lahraga

Ronaldo Siap Beraksi

R

15 15

Milan Menang, Barca Tumbang

MADRID - Pemain terbaik Real Madrid Cristiano Ronaldo mengalami kemajuan dalam proses pemulihan dari cedera pahanya. Hanya saja, kapten Timnas Portugal ini masih harus menjalani sesi latihan tersendiri. Meski demikian, pemain terbaik dunia ini siap beraksi melawan Sevilla pada Piala Super Eropa pekan depan. ing-masing di Piala Dunia. “Empat pemain yang tampil di semifinal Piala Dunia Leo Messi, Javier Mascherano, Dani Alves dan Neymar semua berlatih bersama rekan-rekannya, Selasa lalu, Mereka kembali ke klub untuk menjalani tes medis dan semua dinyatakan lolos, dan kini kami mempersiapkan diri untuk berlatih intensif selama tiga pekan sebelum berlaga di laga resmi,” tulis pernyataan resmi klub. =ESPN/CAROL AJI

No. 0415 | TAHUN III

LAGA PRAMUSIM

Ancelotti Akan Memainkannya di Piala Super Eropa

onaldo tidak mengikuti penuh program persiapan pramusim karena cedera yang didapatnya pada akhir musim lalu. Dia hanya sekali tampil sebagai pemain pengganti pada International Champions Cup saat dikalahkan 1-3 oleh Manchester United di Amerika Serikat. Meski belum pulih benar, Ronaldo dipastikan bermain sebagai starter pada pertandingan Piala Super Eropa melawan Sevilla di Cardiff, 12 Agustus mendatang. Madrid adalah juara Liga Champons, sedangkan Sevilla yang juga klub asal Spanyol adalah juara Liga Europa. Menjelang laga ini, porsi latihan Ronaldo semakin ditingkatkan dan Madrid berharap top skor La Liga musim lalu itu bisa berlatih bersama rekan-rekannya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. “Dia akan mulai berlatih bersama tim di Spanyol setelah tur ke Amerika Serikat karena kami berencana akan memasangnya di Pial Super Eropa,” kata pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. Bintang Barcelona asal Brasil, Neymar da Silva Jr juga mulai berlatih untuk pertama kalinya bersama rekan-rekan satu timnya di Barcelona sejak mengalami cedera retak tulang punggung dalam pertandingan melawan Kolombia di Piala Dunia Brasil 2014. Setelah istirahat hampir selama satu bulan, mantan pemain Santos itu diperbolehkan berlatih bersama rekan satu timnya. Dalam tes medis yang dilakukan Selasa (5/8) lalu, Neymar dinyatakan telah fit dan diizinkan untuk kembali berlatih. Tidak hanya Neymar, tiga pemain lain, Lionel Messi, Daniel Alves dan Javier Mascherano juga mulai berlatih untuk pertama kali setelah tampil memperkuat negaranya mas-

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 20148|AGUSTUS No. 0414 |2014 TAHUN III JUMAT

HOUSTON - Klub Italia AC Milan menang telak tiga gol tanpa balas atas klub Meksiko Chivas Guadalajara pada laga persahabatan pramusim yang berlangsung di NRG Stadium, Houston, Amerika Serikat, Rabu (6/8) malam waktu setempat atau Kamis (7/8) siang WIB. Kemenangan “I Rossoneri” dibuka dengan gol pemain muda Mbaye Niang pada menit ke-20. Tendangan silang pemain ini melewati dua bek Chivas Guadalajara dan merobek gawang klub raksasa Meksiko tersebut. Milan unggul 2-0 sebelum turun minum setelah striker terbaik Italia Mario Balotelli merobek gawang Chivas dari sebuah tendangan bebas pada menit ke-38. Kemenangan Setan Merah dari Italia tersebut diperbesar oleh Giampaolo Pazzini memanfaatkan umpan silang Michael Essien pada menit ke-72. Kedudukan 3-0 pun bertahan hingga laga usai. Pada laga tersebut, Chivas sebenarnya nyaris unggul terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Sayang, tendangan Fernando Arche dari sebuah sudut sempit hanya membentur mistar gawang Christian Abbiati. Begitu juga dengan tendangan dengan cara mencukil bola pada menit ke-13 masih bisa diblok Abbiati. Bayern Tumbang di Amerika Pada laga persahabatan lainnya, Bayern Muenchen tumbang 1-2 dari para pemain bintang Liga Sepakbola Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS) All-Star pada laga yang berlangsung di Providence Park, Portland, Amerika Serikat, Rabu (6/8) malam waktu setempat

atau Kamis (7/8) pagi WIB. Ini adalah kekalahan perdana yang diderita Muenchen dari empat laga uji coba pra-musim mereka. Sebelumnya, raksasa Bundesliga itu mengemas dua hasil imbang dan satu kemenangan. Kubu MLS All-Star diisi sejumlah muka-muka tenar yang berlaga di kompetisi Amerika Serikat itu. Mereka diantaranya Thierry Henry, Michael Bradley, Tim Cahill, Clint Dempsey, dan Obafemi Martins. Sedangkan, Muenchen turun dengan mayoritas pemain lapis kedua. Pelatih Pep Guardiola mengusung pola 3-4-1-2 dengan menempatkan duet Claudio Pizarro dan Roberto Lewandowski di lini depan. Hadirnya Lewandowski yang baru direkrut dari Borussia Dortmund musim panas ini, terbukti mampu mengangkat performa tim. Striker asal Polandia itu bahkan hanya membutuhkan delapan menit untuk membawa timnya unggul. Berawal dari umpan Rafinha, Lewandowski menerima bola di sisi kanan kotak penalti dan melanjutkannya dengan sepakan keras ke gawang yang dijaga kiper Nick Rimando. Namun, MLS All-Star sanggup membalasnya melalui aksi Bradley Wright-Phillips pada menit ke-51. Mendapat dukungan penuh dari suporter, MLS All-Star tampil semakin trengginas setelah menyamakan kedudukan. Stadion pun semakin bergemuruh ketika Landon Donovan yang baru masuk di babak kedua, membuat timnnya berbalik unggul pada menit ke-70. Menerima umpan dari Diego Valeri, legenda hidup sepakbola Amerika Serikat itu menuntaskannya dengan sepakan terukur kaki kanannya dari dalam kotak penalti.

Barca Dikalahkan Napoli Sementara itu, Barcelona belum mampu menunjukan penampilan yang meyakinkan setelah kandas dengan skor tipis 0-1 dari Napoli dalam laga uji coba di Estadio de Ginebra, Jenewa, Swiss, Rabu (6/8) waktu setempat atau Kamis (7/8) dini hari WIB. Ini adalah kekalahan pertama Barca dari tiga laga pramusim setelah menang 1-0 atas Recreativo Huelva dan bermain imbang 1-1 dengan Nice.

Gelandang El Barca Ivan Rakitic (kiri) bermain pada laga melawan Napoli. Gol kemenangan Napoli tercipta ketika waktu normal menyisakan 11 menit. Adalah pemain pengganti Brelim Dzemaili yang keluar sebagai pahlawan kemenangan lewat gol tunggalnya. Mendapatkan ruang tembak, sang gelandang melepaskan tendangan keras jarak jauh. Bola gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Oscar Bravo. “Menang melawan Barcelona selalu merupakan hasil yang bagus. Sekarang semua pemain layak mendapat pujian. Kami tampil sangat bagus baik dalam bertahan maupun menyerang, dan ini adalah hasil yang bagus setelah fase pertama kerja ini,” ujar Benitez seusai laga. =ESPN/CAROL AJI

Pemain MLS All-Star Clint Desmpsey (dua dari kanan) berduel menyundul bola dengan striker anyar Bayern Muenchen Robert Lewandowski (9) pada laga yang berlangsung di Porland, Amerika Serikat, Kamis (7/8) WIB.


lahraga

KORAN MADURA 16 BACA JUGA

KORAN MADURA

KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III

g Ronaldo Siap Beraksi di

Piala Super Eropa | Halaman 15

g Milan Menang, Barca Tumbang

| Halaman 15

JUAN GUILLERMO

CUADRADO

Data diolah dari whoscored.com Grafik: Kangsunan

11

H ASSIS

5

A

UMP J

LA UM

T

LAH GOL JUM

1.9

RA KU

KEKUATAN DAN KELEMAHAN

SI UMPA

N

32

KUNCI PER L AN

AGA

PENAMPI L LAH

AN

JUM

STATISTIK PENAMPILAN PER LAGA SERIE A 2013-2014

85.7

Menggiring Bola Sangat Kuat Kuat Melepas Umpan Kuat Umpan Kunci Kuat Tendangan Jauh Kuat Terobosan Kuat Tekel Lemah Memegang Bola Lemah Duel Udara Kontribusi Bertahan Lemah

16

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III

Van Gaal Ogah

Bicarakan JUAN Cuadrado MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal enggan membicarakan perihal salah satu pemain buruannya yang kini merumput di klub Liga Serie A Italia, Fiorentina, Juan Cuadrado. Van Gaal dilaporkan terkesan dengan penampilan impresif pemain ini bersama Kolombia pada Piala Dunia 2014 lalu di Brasil.

J

uan Cuadrado mencetak satu gol dan memberikan empat asis serta mengantar Kolombia tembus hingga perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah sepakbola mereka pada turnamen empat tahunan tersebut. Hanya saja, Van Gaal tidak mau membicarakan tentang rencananya membeli pemain ini. “Saya tidak bisa berbicara tentang Cuadrado karena bila saya mengatakan sesuatu maka harganya akan langsung naik,” ujar mantan pelatih Timnas Belanda ini. Kontrak Cuadrado dengan Fiorentina akan berakhir pada Juni tahun depan. Dia harus sgera memperpanjang kontrak atau mencari klkub baru bila tidak ingin pergi dalam keadaan bebas transfer. Bersama Fiorentina, pemain ini mengeas 11 gol dari 32 kali tampil bersama Fiorentina di Liga Serie A musim lalu. Berebut Vermaelen Van Gaal juga ikut memperebutkan bek Arsenal asal Belgia Thomas Vermaelen. Sebelumnya, pemain yang musim lalu lebih banyak duduk sebagai pemain cadangan di Emirates

Stadium juga diburu Barcelona dengan tawaran 10 juta pound. Kini, MU harus bersaing dengan raksasa Spanyol itu untuk mendapatkan tanda tangan Vermaelen. Hanya saja, Vermaelen diindikasikan lebih tertarik bergabung bersama “Setan Merah”. Masa depan Vermaelen di Arsenal semakin tidak jelas setelah pelatih Arsene Wenger tidak memasukannya ke dalam skema permainan musim depan. Wenger lebih memilih untuk menurunkan duet Per Mertesacker dan Laurent Koscielny di lini belakang. “The Gunners” juga masih punya amunisi baru yakni Chalum Chambers yang direkrut dari Newcastle United. Musim lalu, pemain 28 tahun itu hampir tidak mendapatkan tempat di skuat utama. Ia bahkan hanya tampil sebanyak tujuh laga sebagai pemain inti. Arsitek MU Louis van Gaal saat ini memang tengah membidik tambahan pemain di barisan belakang menyusul skema tiga bek yang digunakannya. Sementara itu, penyerang Real Madrid, Karim Benzema memperpanjang kontrak dengan klub bertabur bintang itu selama lima tahun ke depan. Dengan demikian, pemain 26 tahun itu akan berada di Santiago Bernabeu hingga 2019 mendatang.

Benzema sudah berada bersama “Los Blancos” sejak 2009, ketika diboyong dari Olympique Lyon dengan harga 35 juta euro. Sebelumnya, kontrak Benzema akan habis pada musim panas mendatang, dan spekulasi mengenai masa depannya berembus kencang. Namun, dengan kesepakatan baru ini, maka Benzema dipastikan bertahan. “Real Madrid mengumumkan perpanjangan kontrak antara pemain Karim Benzema dan klub sampai 30 Juni 2019, lima musim ke depan,” tulis pernyataan resmi Madrid. Selama berseragam Madrid, Benzema telah memenangi satu gelar La Liga Spanyol, dua trofi Copa del Rey dan satu trofi Liga Champions. Musim lalu, menjadi pembuktian Benzema setelah tampil memikat dengan total koleksi 24 gol di semua level kompetisi, termasuk lima gol di Liga Champions. Selama lima musim membela “El Real”, pemain berdarah Alzajair itu telah melesakan111 gol dari 233 penampilan. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI


JUMAT 8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III

PTUN MENOLAK GUGATAN PERLAWANAN DECKY SUMENEP

B

IPPNU KECAM LARANGAN BERJILBAB DI BALI PAMEKASAN

F

KORAN MADURA ISPADATUL KHOIRO KAMIS 7 AGUSTUS 2014 | No. 0414 | TAHUN III KETELATENAN MEMBUAHKAN KESUKSESAN NETER KOLENANG

A

P

Taneyan Lanjang

kangsunan

KORAN MADURA

“Jika melewati pukul 08.0018.00 pengguna BBM jenis solar harus membeli non subsidi yaitu solar jenis Pertamina Dex.”

S

UMENEP – Surat Edaran (SE) Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membuat pengguna bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar harus pintar mengatur waktu. Jika tidak, mereka harus membeli solar non subsidi yang harganya dua kali lipat lebih mahal. Dalam SE bernomor 937/07/ KaBPH/2014 tertanggal 24 Juli 2014 disebutkan, stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) hanya melayani penjualan solar bersubsidi antara pukul 08.0018.00. Melebihi batas waktu itu, petugas SPBU tidak akan melayani. “Jika melewati pukul 08.0018.00 pengguna BBM jenis solar harus membeli non subsidi yaitu solar jenis Pertamina Dex,” kata salah satu petugas SPBU Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Sugiyanto, Kamis

Solar Bersubsidi Dibatasi Lewat Pukul 08.00-18.00 Harus Beli Non Subsidi (7/8). Kebijakan itu berlaku sejak 4 Agustus 2014. Menurut Sugiyanto, SPBU telah menyiapkan dua corongan khusus, yaitu BBM bersubisidi dan non subsidi. Kedua corongan tersebut akan digunakan secara bergantian jika batas yang ditentukan telah lewat. “Kalau malam pakai corongan BBM non subsidi,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan petugas SPBU lainnya, Rifandi. Katanya, sejak turunnya SE tersebut, pengiriman BBM dari Pertamina berkurang 8 ribu liter per hari. “Biasanya pengiriman solar 18-24 ribu liter per hari.

Tapi, pengiriman tergantung permintaan,” terangnya. Dengan adanya SE tersebut, harga BBM di SPBU, untuk jenis solar non subsidi Rp 13.300 per liter, sedangkan harga solar bersubsidi Rp 5.500 per liter. Secara terpisah, Kabag Perekonomian Sekretariat Kabuapaten (Sekkab)Sumenep Moh. Hanfi mengatakan, pembatasan waktu penjualan BBM bersubsidi itu merupakan kebijakan pemerintah pusat. “Kebijakan itu diambil karena BBM bersubsidi tidak tepat sasaran, banyak yang digunakan oleh orang yang tidak berhak menggunakannya,”

ungkapnya. Selain itu, dari informasi yang diterimanya dari media massa, kebijakan itu diambil karena keterbatasan anggaran. Tahun anggaran 2014, lanjut dia, pemerintah pusat tidak ada tambahan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK). “Sampai kapan kebijakan itu diterapkan, kami belum tahu. Sebab, belum ada informasi. Namun, dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan Pertamina,” tukasnya. Pembatasan jam penjualan solar bersubsidi dinilai bagus karena bisa memperkecil penyalah-

gunaan. Bahkan, di wilayah Jakarta dan Jember SPBU yang dekat dengan wilayah perkebunan dan perindustrian tidak menyediakan solar bersubsidi. “Kami kira diterapkannya kebijakan tersebut bukan karena minimnya stok solar. Stok solar masih cukup,” yakinnya. Untuk mengawasi kebijakan pemerintah pusat tersebut, pihaknya akan mengumpulkan 12 SPBU di Kabupaten Sumenep dan akan mengirimakan surat imbauan kepada seluruh musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) di Sumenep agar sama-sama mengawasi,” katanya. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III

KEPEGAWAIAN

4 Abdi Negara Diberhentikan SUMENEP – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep memberhentikan empat pegawai negeri sipil (PNS). Kesalahan empat abdi negara tersebut tak dapat ditoleransi lagi, karena telah menyalahi kode etik kepegawaian secara berulang. ”Semuanya berjumlah 10 orang, hanya saja empat PNS yang diberikan sanksi sampai pencopotan. Itu karena keempat PNS telah melakukan kesalahan berulang kali hingga masuk kategori fatal,” kata Kepala BKPP Sumenep Titik Suryati Kamis (7/8).

JELANG HUT RI. Sejumlah pelajar sedang latihan gerak jalan untuk persiapan lomba memperingati Hari Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Kamis (7/8).

PTUN Menolak Gugatan Perlawanan Decky Rudi Hartono: Kami Akan Laporkan ke Polda Melalui Delik Umum SUMENEP – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya menolak gugatan perlawanan yang diajukan Decky Purwanto, Kamis (7/8). Caleg Sumenep periode 2014-2019 itu menggugat keputusan KPU Sumenep tentang penetapan hasil pemilu legislatif. "Dalam sidang yang digelar pada hari ini, hakim PTUN Surabaya kembali menyatakan bahwa objek gugatan perlawanan tidak bisa diterima atau ditolak. Mejelis hakim menyatakan bahwa gugatan itu tidak masuk ranah PTUN dan sudah melewati tahapan pemilu," kata Ketua KPU Sumenep A. Warits melalui telepon dari Surabaya, kemarin. Ditolaknya gugatan perlawanan itu, kata Warits, tidak jauh beda dengan putusan pada sidang pertama. “Gugatan perlawan dari kuasa hukum Decky terkait dugaan ijazah palsu tidak cukup kuat untuk dipertanggung jawabkan. Selain sudah melewati tahapan pemilu, pula dugaan itu sudah dibuktikan

oleh lembaga terkait. Sehingga hakim menyatakan kalau objek gugatan perlawanan itu tidak bisa diterima,” urainya. Pada sidang kemarin, hadir Ketua KPU Warits, Sekretaris KPU Fajar Rahman, dan kuasa hukum penggugat, Rudi Hartono. Decky melalui kuasa hukumnya merasa keberatan dengan putusan PTUN, sebab keputusan itu terkesan formalitas. Pembacaan sidang dikatakan tak jauh beda dengan sidang sebelumnya, yaitu melihat dari objek sengketa, padahal belum bicara pokok perkara. “Saya tegaskan lagi bahwa posisi gugatan kami tidak berbicara ranah hasil pemilu, tapi tahapan sebelum pemilu dilaksanakan.

Kami ini membicarakan tahapan verifikasi yang seharusnya caleg Ummul Hasanah ini tidak layak lolos, tapi melalui verifikasi KPU malah dinyatakan lolos. Padahal ijazahnya lokal,” ujarnya. Rudi memaparkan, PTUN Surabaya hanya menilai objek sengketa berdasarkan Pasal 2 huruf g UU No 51/2009, tentang perubahan kedua UU No 5/1986 dan tahapan pemilu tentang pemalsuan ijazah. Sedang berdasar pada ketentuan UU No 51/2009 tentang perubahan kedua UU No 5/1986 pasal 53 ayat (2) huruf c, Surat Keputusan merupakan objek sengketa. Dengan tegas Rudi menyatakan bahwa dalam waktu singkat akan melaporkan ke Polda Jatim melalui delik umum. “Sebab apa yang kami perjuangkan ini bukan semata-mata hanya menang, tetapi mencari keadilan, agar martabat demokrasi itu bisa terus dijunjung,” jelas Rudi. Ia juga meminta agar penyelenggaran negara, KPU, pengadilan, dan panwaslu harus pro aktif mengawal ini. “Ingat, ini soal ijazah, jika menjadi wakil

rakyat saja sudah menggunakan ijazah palsu, maka ke rakyat akan lebih menipu,” tegasnya. Untuk diketahui, keputusan KPU Sumenep Nomor 234 tertanggal 13 Mei 2014 digugat ke PTUN Surabaya oleh Dekky Purwanto. KPU menetapkan Ummul Hasanah sebagai caleg terpilih dari PDI Perjuangan daerah pemilihan (dapil) II, meliputi Kecamatan Bluto, Lenteng, Giligenting, dan Saronggi. Decky menegarai ijazah Ummul Hasanah paslu. Ijazah yang dikeluarkan oleh Al Amien tidak memiliki nomor seri. Namun, Al Amien sudah memberikan klarifikasi bahwa ijazah tersebut asli dan Ummul Hasanah benarbenar pernah belajar di lembaga tersebut. Pada pra sidang pertama, Selasa (10/6), PTUN tidak menerima gugatan yang dilayangkan. Namun, Decky melalui kuasa hukumnya, Rudi Hartono tidak puas, akhirnya melayangkan gugatan perlawanan ke PTUN dengan objek gugatan yang sama. =SYAMSUNI/MK

Sebenarnya, itu merata di semua SKPD. Hanya saja di tiga SKPD itu terbanyak, karena jumlah PNSnya memang lebih banyak dibandingkan SKPD yang lain,”

Titik Suryati Kepala BKPP

Titik memerinci, dari 10 PNS yang dapat sanksi, terbanyak berdinas di tiga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta). ”Sebenarnya, itu merata di semua SKPD. Hanya saja di tiga SKPD itu terbanyak, karena jumlah PNS-nya memang lebih banyak dibandingkan SKPD yang lain,” terangnya. Pemberian sanksi itu, sambung Titik, berdasarkan hasil keputusan dari rapat Tim Pembina Kepegawaian. Tim itu terdiri dari di antaranya Bupati, Sekda, Inspektorat, dan BKPP. ”Itu sudah keputusan terakhir, sebab sebelum dijatuhkan sanksi pencopotan, masih diberi kesempatan untuk diberi pembinaan oleh kepala satkernya masing-masing,” ungkapnya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

C

Kering Kerontang itu Kian Dekat BPBD Masih Proses Finalisasi Daerah Kekeringan SUMENEP – Kekeringan telah mengintai sebagian daerah Sumenep, seperti yang terjadi di Desa Duko, Rubaru. Beberapa sumber mata air di daerah tersebut kering dan warga harus mengambil air hingga 1 kilometer. “Kalau saya masih mending menempuh jalan 1 kilometer ke lokasi sumur, tetapi bagi warga Sottere, perbatasan antara Rubaru dan Pasongsongan harus menempuh kurang lebih 2 kilometer perjalanan. Itu setiap hari,” kata Madani, warga setempat, Kamis (7/8) kepada Koran Madura. Kekeringan sudah terjadi sejak bulan puasa kemarin. “Cuma saat ini yang lumaran menyiksa, karena harus menempuh jalan

sampai 1 kilometer. Kalau masih puasa kemarin masih mengambil di sumur dekat, tetapi sumur terdekat juga sudah habis airnya,” jelasnya. Hal serupa juga diakui Muhammad, warga asal Pulau Pagerungan. Menurutnya, air-air yang ada di sumurnya juga sudah menipis, bahkan sebagian sumur inti telah habis. “Sehingga hanya ada satu sumur yang kami gunakan, tetapi itu sangat jauh dari

rumah kami. Harus pakai perahu,” akunya. Pemerintah diminta segera menyuplai air ke daerahnya. Sebab, masyarakat sudah cukup menderita dengan kekeringan tersebut. “Biasanya setiap tahun ada, tetapi kenapa sekarang sudah gak ada, kami berharap uluran tangan dari pemerintah agar segera menyuplai air ke daerah kami,” pinta Madani. Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Koesman Hadi mengatakan, BPBD masih melakukan proses finalisasi beberapa daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.

“Kami sudah siap mengantisipasi bencana kekeringan, terutama bantuan air. Insya Allah sudah petanya, daerah mana saja yang berpotensi menderita kekeringan. Kami sudah mengantongi beberapa daerah,” katanya. Berdasarkan peta yang telah BPBD kantongi, kurang lebih ada 17 kecamatan dan 64 desa. Dari jumlah itu, BPBD mencatat daratan yang paling dominan daripada kepulauan, sebab ada yang kering ringan dan kering kritis. Yang masuk kering kritis di antaranya adalah Batuputih, seperti Batuputih Daya dan Badur. Kemudian di Saronggi seperti di

Langsar dan Tanah Merah. Sementara Pasongsongan di Desa Montorna dan Cempaka, serta Rubaru di Desa ada Sottere dan Duko. “Itu hanya menurut peta, nanti bisa berubah. Ada peningkatan apa tidak. Sekarang finalisasi itu terus berjalan. Sesuai dengan kondisi musim tahun ini,” jelasnya. Soal distribusi, kata Mantan Kepala Dinas Sosial tersebut, BPBD sudah mulai proses pendistribuan ke beberapa daerah yang masuk kategori kering kritis. “Sabar dan nunggu giliran. Pasti kami suplai air,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK

PENDIDIKAN

IBADAH HAJI

505 Lahan SDN Tidak Bersertifikat

Kuota Jemaah Haji Susut 200 Orang

SUMENEP – Dari 548 sekolah dasar negeri (SDN) di bawah naungan Dinas Pendidkan (Disdik) Sumenep, yang memiliki sertifikat lahan sekolah hanya sebanyak 43 SDN. Jadi, lahan SDN yang belum memiliki sertifikat sebanyak 505 sekolah. ”Setelah kami melakukan inventarisir, masih banyak lahan SDN yang tidak mempunyai sertifikat,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep Fajar Santoso kepada wartawan, Kamis (7/8). Menurut Fajar, belum bersertifikatanya lahan SDN itu karena banyak faktor, salah satunya karena perpindahan kantor. Sehingga banyak berkas yang telah hilang karena tertimbun berkas yang lain. ”Dulu posisi kantor Disdik di Jalan Trunojoyo, namun beberapa tahun kemudian pindah ke Jalan Dr. Cipto. Itu mungkin berpengaruh juga,” ungkapnya Selain itu, lanjut Fajar, memang dari sejak dahulu ratusan lahan SDN itu tidak ada sertifikatnya. Sebab, pembangunan gedung SDN pada masa lalu tidak sesulit membangun gedung SDN seperti saat ini. “Dulu hanya dengan diterbitkannya surat pernyataan dari kepala desa sudah bisa membangun gedung sekolah. Sebab, puluhan tahun terakhir

tidak ada istilahnya orang yang melakukan penuntutan sampai ranah hukum seperti saat ini,” terangnya. Kendati demikian, pihaknya berjanji akan menelusuri keberadaan sertifikat lahan SDN yang saat ini masih belum ditemukan. ”Kami yakin, dulu semua sekolah mempunya sertifikat semua. Hanya saja sampai saat ini masih belum ditemukan. Makanya, kami akan cari lagi nanti,” ujaranya. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dul Siam menyayangkan banyaknya lahan sekolah yang masih belum mempunyai sertifikat. ”Kami sudah lama mewanti-wanti agar Disdik segera melakukan inventarisir ulang terkait aset milik pemerintah, termasuk sekolah lahan sekolah yang masih belum memiliki sertifikat itu,” terangnya. Sebab, menurut politisi PKB asal kepulauan itu, belum mempunyai sertifikat diduga karena Disdik enggan melakukan pendataan terkait keberadaan sekolah itu sendiri. ”Makanya kami mendesak agar Disdik segera melakukan verifikasi ulang, sehinga kalau ada permasalahan kita bisa begerak cepat untuk mencarikan solusinya,” tukasnya. =JUNAEDI/YAT

KUOTA CJH. Kasi Haji Kankemenag Sumenep Abd. Azis saat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait kuota Calon Jemaah Haji (CJH), Kamis (7/8).

SUMENEP– Jumlah calon jemaah haji tahun ini menyusut dari tahun sebelumnya. Dari data yang dirilis Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep, jumlah calon jemaah haji 2014 sebanyak 533 orang, sedangkan pada tahun 2013 mencapai 735 jemaah. Jadi, menurun sekitar 200 orang. Kasi Haji Sumenep Kankemenag Sumenep Abd. Azis menjelaskan, berkurangnya kuota haji pada tahun 2014 merupakan imbas dari rehabilitasi di Arab Saudi. Sehingga Kementerian Agama RI membuat kebijakan

bahwa semua daerah, kuota CJH dikurangi 20 persen. “Ini sudah kebijakan pemerintah pusat, sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa, kami hanya menjalankan kebijakan pusat,” tegasnya, Kamis (7/8). Ditanya soal kesiapan, hingga saat ini persiapan yang dilakukan sudah siap semuanya, terutama paspor para jemaah. “Jadi, kalau persiapannya sudah hampir selesai, pasporing sudah 100 persen, kini hanya tinggal pengelompokan jemaah saja yang belum,” imbuhnya. Selain itu, persiapan yang

hendak dilakukan oleh Kankemenag tentang manasik haji. “Persiapannya tinggal tahap pelaksanaan. Artinya, secara perlengkapan tidak ada masalah,” tegasnya. Disinggung soal subsidi para calon jemaah haji, kata Aziz, murni dibantu oleh APBD Sumenep. “Kalau untuk keberangkatan para CJH itu kami belum bisa memastikan. Namun, kalau disesuaikan dengan kalender yang ditentukan oleh pusat ya sekitar 1 September mendatang,” tukasnya. =SYAMSUNI/YAT


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

KASUS ALAT PERAGA

Masih Berkutat di Penyelidikan

PARADE BUDAYA NUSANTARA. Peserta fashion Parade Budaya Nusantara saat melintas di jalan Dhoho kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (7/8). Parade yang di ikuti ratusan peserta dari berbagai sekolahan SD, SMP, SMA, serta peserta umum dan instansi Pemerintahan tersebut untuk memperingati hari jadi Kota Kediri Ke1.135.

ASUSILA

Dua Pasang Sejoli di Kamar Kos SUMENEP – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep mengamankan dua pasangan muda-mudi, Rabu (6/8) malam. Kedua pasangan ini diamankan di kamar kos di Jalan Trunojoyo, Sumenep. Pasangan yang diamankan itu adalah Yenni Fransiska asal Kute Bali dengan Atrawi, asal Paberasan Kecamatan Kota Sumenep. Pasangan kedua adalah Nurhalimah, asal Desa Longos Kecamatan Gapura dengan Hendriyanto, asal Pandian Kecamatan Kota Sumenep. Rabu malam, Satpol PP menyisir sejumlah tempat yang ada di Kota Sumenep. Salah satunya, rumah kos milik Musleh. Tim penegak perda itu tiba di rumah kos milik Musleh sekitar pukul 21.00. Memang, tidak ada tandatanda perbuatan mesum itu, sebab kos itu sangat tertutup. Akhirnya, petugas langsung bergerak. Dan menggedor pintu sejumlah kamar kos. Pintu kamar yang digedor itu tidak langsung dibuka oleh penghuninya. Kendati demikian, petugas tetap melakukan pengedoran.

Alhasil, saat dibuka ternyata ditemukan dua pasang mudamudi yang sedang berduaan. Namun, saat kedua pasangan itu digedor ternyata tidak sedang berbuat mesum. Kendati demikian, pihak Satpol PP tetap membawa kedua pasangan itu ke markas Satpol PP. Sebab, tidak bisa menunjukkan surat nikah. Kasi OPS Moh. Saleh menjelaskan, pihaknya memang melakukan razia dan mengamankan dua pasang sejoli itu. Dia menyatakan kedua pasangan itu dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya. ”Ada sebagian yang katanya hanya menampung saja di kosnya lantaran larut malam. Sebagaimana yang diakui oleh Atrawi,” ujarnya. Kendati demikian, setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya langsung melepas dua pasangan itu. Alasanya, keduanya tidak terbukti sedang melakukan

perbuatan mesum atau hubungan intim. Bahkan niat baik mereka ditunjukkan dengan berani menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. ”Tapi, kalau mereka memberikan keterangan dan pernyataan palsu, pasti akan bawa ke jalur hukum,” tukasnya. Selain menyisir rumah kos, Satpol PP juga merazia sejumlah cafe di antaranya Cafe Ayu dan Cafe Zurin. Kedua care ini dirazia lantaran tidak mematuhi kesepakatan yang sudah pernah ditandatangani pemilik cafe dengan petugas. Sesuai perjanjian kesepakatan, maksimal cafe hanya beroperasi sampai pukul 23.30. “Ternyata cafe Ayu dan Zurin masih tetap beroperasi hingga pukul 00.15, makanya terpakasa kita perintahkan untuk menutup kepada pemiliknya,” kata Saleh. Sementara dua cafe lainnya yakni Cafe Galaxy dan Malioboro sudah tutup sebelum pukul 23.00. Namun demikian, dalam razia cafe itu tidak ada cewek yang terjaring razia Satpol PP. =ALI RIDHO/YAT

SUMENEP – Kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga untuk sekolah dasar (SD) tahun anggaran 2010 sampai saat ini masih berkutat di penyelidikan. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep belum bisa menaikkan status hukum ke penyidikan. Alasanya, Korp Adhyaksa itu belum menemukan dua alat bukti indikasi korupsi itu. Kendati demikian, Kejari memastikan kasus pengadaan yang besumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2010 tersebut masih terus dilakukan pengusutan. Sejumlah saksi sudah diperiksa untuk mengungkap kasus dengan anggaran sebesar Rp 4,6 miliar itu, termasuk pejabat Disdik. ”Kasus ini masih terus menggelinding. Sedangkan saksi yang diperiksa sudah mencapai 18 orang,” kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sumenep Sugianto, Kamis (7/8). Jaksa asal Magetan ini mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah mulai turun ke lapangan atas dugaan korupsi alat peraga yang terdiri dari beberapa item itu. Di antara item yang dilidik adalah alat peraga IPA, IPS, ba-

hasa Indonesia, bahasa Inggris, mesin ketik, dan wireless. ”Itu penting untuk mendalami kasus ini dan memastikan ada indikasi korupsi atau tidak,” ungkapnya. Ditanya soal kerugian negara, Sugianto belum bisa menjelaskan secara rinci. Sebab, hitungan kerugian itu masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). ”Sambil kami menunggu audit. Maka, kami melakukan pemeriksaan dan pengumpulan data, termasuk kroscek ke lapangan,” ungkapnya. Berdasarkan data yang diperoleh Koran Madura, dugaan korupsi pengadaaan alat peraga sekolah itu sesuai dengan yang tertera, pagunya tercantum sebesar Rp 4.680.000.000. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada TA 2010. Dalam laporannya, terindikasi ada penyimpangan dalam pengadaaan alat peraga SD. Proyek pengadaan alat peraga yang didanai melalui APBN (DAK) dalam realisasinya diduga terdapat permainan. =ALI RIDHO/YAT

INAUGURASI

Biaya Pelantikan Dewan Rp 200 Juta SUMENEP – Untuk menggelar pelantikan anggota DPRD Sumenep tampaknya akan menguras anggaran cukup besar. Pasalnya, untuk melantik anggota DPRD yang baru pada 21 Agustus mendatang pemerintah harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 200 juta. Kendati demikian, besaran dana itu dinilai layak karena semua barang yang diperlukan untuk pelantikan sudah pada naik. “Wajar kalau biaya pelantikan DPRD Sumenep periode 2014-2019 memakan anggaran yang cukup besar, yakni berkisar Rp 200 juta. Pasalnya, semua barang-barang yang diperlukan untuk pelantikan sudah pada naik semua,” kata Taufiqurrahman, Ketua Panitia Pelantikan DPRD Sumenep periode 2014-2019. Menurutnya, dana sebesar

itu tidak hanya untuk keperluan pada hari H saja, melainkan juga dibutuhkan sebelum pelaksanaan. Misalnya untuk biaya rapat, kebutuhan alat tulis kantor (ATK), dan biaya konsumsi rapat bersama seluruh panitia, juga membutuhkan biaya dan diambilkan dari total dana pelantikan. ”Makanya membengkak, karena kebutuhannya juga besar,” ungkapnya. Disinggung soal penyebaran undangan baik pada semua instansi maupun anggota dewan terpilih, hingga saat ini belum disebar. Dan panitia akan menyebarkan surat undangan pelantikan, setelah acara pelantikan usai di bamuskan. ”Ini kan belum dirapatkan di bamus. Tunggu saja, undangan sudah siap, dan tidak ada masalah,” tuturnya. =ALI RIDHO/YAT


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

E

CUACA EKSTREM

Perahu PLN Terdampar di Pulau Raas SUMENEP – Perahu pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terdampar di Pulau Raas, Kamis (7/8). Terdamparnya perahu itu akibat cuaca di sekitar perairan tersebut sangat ekstrim. Dampaknya, Kecamatan Raas gelap gulita, karena pasokan solar untuk PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) sudah habis. Informasinya, ombak di peraian Kabupaten Sumenep saat ini mencapai 6 meter, kondisi seperti itu sangat membahayakan aktivitas pelayaran. Bahkan sejumlah kapal yang melayani lintasan ke kepulauan, untuk sementara sandar di Pelabuhan Kalianget. Di antara kapal yang tidak berani berlayar, yaitu Kapal Express Bahari 3C, Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, dan tiga kapal perintis; Asia 1, Sabuk Nusantara 27, dan Amukti Palapa. Aminullah, salah soerang petugas PLN Pulau Kangean menjelaskan, terdamparnya perahu milik PLN itu karena tidak bisa melintasi ombak yang saat ini mencapi ketinggi 6 meter.

”Perahu itu mengangkut BBM dari daratan Sumenep. Hanya saja, sesampainya di Pulau Raas awak perahu tidak berani melanjutkan. Sehingga, sampai saat ini perahu itu masih berlindung di sana,” katanya. Padahal, sambung Amin, muatan pada saat itu sudah dikurangi dari biasanya, yang seharusnya memuat 75 ton BBM, namun pada saat itu hanya membawa sebanyak 30 ton BBM. ”Memang kami setting (atur) seperti itu, agar persediaan BBM mencukupi hingga kapal yang terdampar itu datang,” terangnya. Bisanya listrik di Pulau Kangean nyala dari pukul 17 hingga pukul 05 pagi, namun sejak cuaca ekstrem PLN padam total. Sehingga malam hari warga harus menggunakan lampu teplok atau lilin sebagai pengganti penerangan itu. ”Sejak cuaca ekstrem di sini kondisi menjadi gelap,” kata Iskandar, salah satu warga setempat. Untuk diketahui, saat ini penerangan di Pulau Kangean masih menggunakan PLTD, sebab kabel dari daratan tidak bisa sampai ke Pulau Kangean, sehingga nyala dan tidaknya listrik sangat tergantung pada BBM. =JUNAEDI/YAT.

MERAH PUTIH. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumenep menaikkan bendera merah putih, Kamis (7/8) di Jl. Urip Sumoharjo, sebagai bentuk penghormatan jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69.

ALAT KESEHATAN

Untuk Apa Alkes Senilai Rp 7,4 Miliar? SUMENEP – Anggaran pengadaan alat kesehatan (Alkes) di sejumlah puskesmas di lingkungan Dinas Kesehaan (Dinkes) Sumenep menelan biasa Rp 7,4 miliar. Dana itu didapat dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 5 miliar, pajak rokok sebesar Rp 2 miliar, dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 400 juta. Alat kesehatan yang akan diadakan berupa pembelian alat laboratorium, penambahan

tempat tidur pasien, tabung oksigen, dan sejumlah peralatan medis lainnya. ”Dinkes yang melakukan pengadaan. Hasilnya, nanti akan diserahkan ke sejumlah puskesmas, Termasuk daerah kepulauan,” kata Kepala Dinkes Sumenep Fatoni, Kamis (7/8). Fatoni mengungkapkan, jumlah alat kesehatan masingmasing puskesmas tidak sama. Itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing puskesmas. ”Yang kebutuhannya banyak,

maka akan mendapatkan lebih besar. Supaya tidak tumpang tindih,” ungkapnya. Ditanya waktu realisasi dari pengadaan itu, Fatoni mengungkapkan, belum bisa dilakukan saat ini. Kemungkinan masih akan direalisasikan bulan Desember mendatang. Sebab, anggaran yang akan digunakan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2014. ”Bulan Desember mungkin sudah bisa dicairkan, sebab dana PAK saat ini sudah di-dok oleh

dewan. Jadi kita tunggu saja nanti,” terangnya. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur meminta Dinkes untuk merealisasikan dana APBD itu dengan baik. ”Anggaran tidak tanggungtanggung, cukup besar. Makanya, ini dilakukan secara profesional,” ungkapnya. Politisi PKS asal kepulauan ini menuturkan, anggaran miliaan rupiah itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Ka-

lau dilakukan dengan cara yang menyimpang, dampaknya pasti tidak akan baik. ”Kami sebagai wakil rakyat juga akan melakukan pengawasan atas proses ini,” tukasnya. Informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, di sejumlah puskesmas fasilitas kesehatannya sangat terbatas. Bahklan fasilitas yang digunakan merupakan fasilitas lama. Sebab, sampai saat ini belum ada penambahan fasilitas dari pemerintah. =JUNAEDI/YAT


KORAN MADURA

F KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 NO. 0415 | TAHUN III

JUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III

MADURA

F

IPPNU Kecam Larangan Berjilbab di Bali Kemendikbud Perlu Turun Tangan Menangani Sekolah PAMEKASAN - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Pamekasan mengecam larangan berjilbab di Provinsi Bali, yang diberlakukan di sejumlah sekolah di Bali. IPPNU menilai palarangan penggunaan jilbab di sejumlah sekolah di Bali bertentangan dengan paham Pancasila dan memasung hak anak untuk mendapatkan kebebasan dalam beragama. Apalagi warga Indonesia mayoritas muslim. Tidak hanya itu, IPPNU juga menilai larangan berjilbab tersebut menyinggung kaum muslimah Indonesia dan hijabers

Indonesia, yang saat ini sedang gencar mengkampayekan berjilbab di Indonesia, yang seharusnya didukung oleh seluruh lembaga pendidikan di Indonesia. Ketua IPPNU Pamekasan, Sulfiatin menyesalkan atas kebijakan larangan berjilbab. Ia menilai larangan itu sangat keterlaluan. Ia mendesak Kementerian Pendidikan Nasional menganulir kebijakan yang diterapkan di sejumlah

sekolah di Bali. Jika perlu Kemendikbud turun tangan dan mempertanyakan landasan sekolah menerapkan kebijakan hal itu. “Saya minta secepatnya Kemendikbud turun tangan, agar tidak menyebar luas ke daerah lain di Indonesia,” ungkapnya. Ia khawatir kebijakan yang digulirkan sejumlah sekolah di Bali itu akan menyulut kemarahan umat muslim di Indonesia. Dikhawatirkan akan mendesak sebaliknya kepada pemerintah daerah setempat, yakni agar seluruh sekolah baik negeri maupun swasta wajib berbusana muslim

dan harus menyesuaikan dengan ajaran agama Islam, sekalipun di salah satu sekolah terdapat siswa non muslim. IPPNU sendiri berencana akan bertemu dengan organisasi perempuan yang ada di Pamekasan, untuk menyikapi kebijakan larangan berjilbab di Bali. Terutama Muslimat NU yang menjadi lembaga diatas IPPNU. IPPNU juga berencana akan melakukan aksi solidaritas menolak kebijakan larangan berjilbab di Bali. Selain itu, Sulfiatin akan berkirim surat ke Kemendikbud RI Seperti yang diberitakan di sejumlah media, sejumlah se-

kolah di Bali menggulirkan peraturan larangan memakai jilbab. Setidaknya ada 40 sekolah yang terdata melakukan pelarangan jilbab, baik lisan maupun tulisan. Rata-rata sekolah melarang secara lisan. Sekolah yang membolehkan umumnya sekoah swasta Islam. Pada 2002 lalu, seorang siswi satu SMP negeri sempat memperkarakan jilbab hingga ke pengadilan, namun kalah. Apalagi masyarakat Indonesia hidup dalam keberagaman. Mayoritas dan minoritas bisa tukar berbuat kebaikan dan hidup bersama. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

AGUSTUSAN

Karena HUT Kemerdekaan PAMEKASAN - Menjelang upacara detik-detik Kemerdekaan Repuplik Indonesia ke-69, Pendopo Ronggosukowati Pamekasan yang akan menjadi lokasi utama upacara HUT RI pada tanggal 17 Agustus di Pamekasan mulai dipercantik. Sejumlah pagar baik di luar maupun pagar utama pendopo mulai dilakukan pengecatan. Beberapa pekerja mulai sibuk melakukan pengecatan menyesuaikan dengan warna yang sudah ada. Tidak hanya pagar pendopo, beberapa kursi yang akan digunakan sebagai tempat undangan upacara di Pendopo juga dilakukan pemeriksaan mengantisipasi adanya kursi yang tidak layak pakai. Beberapa umbul-umbul juga sudah mulai dipasang di beberapa titik di Pamekasan, dan beberapa bendera merah putih juga sudah dididirikan di beberapa Kantor SKPD di Pamekasan. Kepala Bagian Umum, Pemkab Pamekasan, Rahmat Kurniadi menbenarkan pengecatan pendopo dilakukan dalam rangka menyambut upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke 69. Anggaran untuk pengecatan itu, diambilkan dari anggaran pemeliharaan Gedung Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Menurut Rahmat, yang dilakukan pengecatan tidak hanya terfokus terhadap pendopo, pengecatan serupa juga dilakukan di Kantor Pemkab Pamekasan, baik

di Jl Kabupaten maupun Kantor Pemkab Pamekasan di Jl Jokotole. Rahmat mengaku tidak ingat berapa besaran anggaran untuk pemeliharaan rutin tahun 2014, karena data anggaran ada di kantornya. Ia juga tidak bisa menyebutkan secara rinci penggunaan anggaran di masing-masing kegiatan itu. Lebih lanjut dikatakan Rahmat, dalam setiap kegiatan pemeriliharaan ia memilih untuk menyesuaikan dengan momen-momen besar, yang nilai manfaatnya tinggi. Sehingga, sekali satu kegiatan, bermanfaat terhadap kegiatan lainya. “Pemeliharaan rutin memang kami arahkan ke momen-momen besar, sehingga, manfaatnya juga tinggi,” jelasnya. Mantan Sekretaris Kecamatan Pademawu ini mengajak masyarakat Pamekasan untuk juga bersama-sama menyambut HUT Kemerdekaan Ri tahun ini, semeriah mungkin. Minimal berbondong-bondong mendirikan bendera merah putih. Seramai saat menyambut perhelatan piala dunia yang berlangsung beberapa bulan yang lalu. Menurut Rahmat, pemerintah mengagendakan beberapa kegiatan menyambut dan memeriahkan HUT RI ke-69. Tetapi, ia tidak bisa menyebutkan kegiatan-kegiatan itu, karena ada SKPD yang bertanggung jawab sebagai pelaksana kegiatan Agustusan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III

G

SDM DESA

Belum Siap Terima Anggaran

JALANI HUKUMAN. Pasukan Pengebar Bendera (Paskibra) berlatih baris berbaris, di Halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan, Jatim, Kamis (7/8). Puluhan siswa tingkat SLTA dari berbagai kawasan, terpilih menjadi Paskibra pada upacara HUT ke-69 RI, tingkat kabupaten.

Perusahaan Harus Bertanggung Jawab Komisi D: Dinsosnakertrans Seharusnya Meningkatkan Pengawasan PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta PT. Unichem bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang menewaskan Sunardi, salah satu karyawannya di dalam mesin penghalus garam (hoper). Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini menyatakan buruh tidak bisa disalahkan dalam kecelakaan tersebut. Seharusnya di perusahaan itu harus dilengkapi alat pengamanan, terutama bagi pekerja di bagian mesin penghalus garam, yang masuk kategori pekerjaan berat. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini mengatakan atas kejadian itu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakesrtrans) seharusnya meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Tujuannya untuk menekan adanya kecelakaan kerja di

perusahaan. Ia juga menyanyangkan sikap Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan yang menyalahkan pekerja dalam kasus kecelakaan kerja tersebut. Apapun alasanya, Dinsosnaskertrans harus melindungi dan berada di pihak buruh. Komisinya juga berencana akan memanggil pihak Dinsosnakertrans Pamekasan, untuk mengklarifikasi kejadian yang menewaskan salah satu buruh di PT.Unichem, Madura. Juhaini menginginkan kejadian kecelakaan tersebut tidak terjadi lagi di Pamekasan. Ia menekankan agar Dinsosnakertrans harus mewanti-wanti perusahaan

untuk memberikan jaminan keselamatan terhadap para buruh. Kepala Seksi Hubungan Industrial, Pengupahan dan Jaminan Kerja, Dinsosnakertrans Pamekasan, Ali Khusni saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya mengaku hari ini Jum’at (8/8), akan mengunjungi perusahaan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan terhadap mesin penghalus garam serta beberapa perangkat lain yang ada di perusahaan tersebut. Ia mengakui pihak Dinsosnakertrans sudah berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan garam itu untuk bertanggung jawab atas meninggalnya buruh. Dan pihak perusahaan menyanggupi untuk segera mencairkan uang santunan kepada keluarga korban. Ali menambahkan, Dinsosnakertrans sendiri sudah berkali-kali memberikan pembinaan kepada perusahaan, tentang larangan dan tantangan yang akan

dihadapi oleh perusahaan. Termasuk meminta agar setiap buruh dilengkapi fasilitas pengamanan kerja atau alat pelindung kerja. Tujuannya, mengantisipasi adanya kecelakaan kerja. Karena bagaimanapun kata Ali, apabila ada kecelakaan kerja yang rugi tetap perusahaan. Misalnya harus dihentikan sementara, sebelum duka buruh selesai, atau tidak ada pengganti buruh yang siap memposisikan diri di mesin penghalus garam. Selain itu pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan Jamsostek di Bangkalan untuk mengkroscek apakah buruh yang tewas tersebut masuk dalam peserta jamsostek. Apabila tidak, maka perusahaan bisa diberikan sanksi. Sekalipun hanya sanksi peringatan. Karena kewajiban perusahaan harus mengikutsertakan semua karyawannya di jamsostek. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Mulai tahun 2015 mendatang, Pemerintah Pusat akan memberikan dana segar sebesar Rp 1,4 miliar kepada setiap desa di Republik ini, termasuk desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Dengan kebijakan tersebut, masih ada persoalan yang harus segara diambil tindakan, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) perangkat desa. Menurut ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Iskandar, SDM perangkat desa di Pamekasan, pengetahuannya masih lemah dalam mengelola anggaran. Sehingga pemerintah daerah perlu malakukan pembinaan dalam mempersiapkan hal itu. Tindak hanya itu, ketindakmampuan dalam mengelola anggaran karena kurangnya kemapuan SDM perangkat desa, sangat berpotensi terjadi penyalahgunaan jabatan sehingga anggaran tersebut mudah untuk diselewengakan. Akibatanya, hanya akan menyeret perangkat desa ke hadapan hukum. “Perangkat-perangkat desa termasuk BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) sudah harus siap secara SDM, dalam pengelolaan anggaran yang rencananya akan dikucurkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2015 sebesar Rp 1,4 miliar,” katanya. Iskandar menilai, saat ini pengetahuan perangkat tentang desa undang-undang desa saja masih minim sehingga perlu pembinaan secara berkelanjutan. Apabila nanti ditambah dengan anggaran tersebut, menjadi suatu keharusan bagi perangkat desa untuk memahami undang-undang dan segala petunjuk teknis (Juknis)-nya nanti. Tidak kalah pentingnya, terang Iskandar, pemerintah daerah harus memberikan pembinan sejumlah perangkat desa untuk membekali pengetahuan tentang menejemen pengelolaan anggaran dan bagaimana mengatur administrasi yang baik. “Perlulah kiranya pemkab memerikan pembinaan kepada perangkat desa dalam mempersiapkan kebijakan baru terhadap desa ini. Setidaknya mereka (perangkat desa) paham undangundang nomer 6 tahun 2014 dan PP nomer 43 tahun 2014, tentang desa,” ungkpanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III

BERKAS KEKERASAN WARTAWAN

Butuh 7 Hari untuk Mengkaji Anarkisme

USAHA JAJANAN COKLAT KAKAO. Seorang anak menunjuk makanan olahan yang terbuat dari coklat kakao menjadi sejumlah jajanan unik maupun coklat batangan yang dipamerkan pada pameran di Palu, Sulawesi Tengah. Pemerintah setempat terus mendorong usaha pengolahan coklat agar memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah.

10 Raperda Berpotensi Tidak Selesai Rancangan Peraturan Daerah Hiburan Butuh RUDP PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemekasan dalam sebulan terakhir mengebut pembahasan 29 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Dari 29 raperda tersebut, 10 di antaranya terancam tidak akan diselesaikan di tingkat DPRD, sebelum pelantikan anggota DPRD Pamekasan yang baru. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Pamekasan, Halili. Ia mengatakan raperda yang telah disahkan sebelum prosesi pelantikan Anggota DPRD Pamekasan yang baru sebanyak 19 raperda, yang telah dilakukan pada Rabu (6/8) kemarin. Lanjut Halili, sisa raperda yang belum terselesaikan, pembahasannya akan dilanjutkan anggota DPRD periode berikutnya atau bergabung dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2014. “Dengan waktu tinggal sedikit lagi, kemungkinan sisa raperdanya tidak bisa diselesaikan pembahasannya sebelum pelantikan anggota dewan yang baru,” katanya. Kendati demikian, pihaknya

mencoba untuk mengejar waktu, yang kurang dari satu bulan ini untuk sedapatnya menyelesaikan sisa raperda yang belum bisa terselesaikan. Namun, jika tidak juga terselesaikan, raperda itu tidak akan dipaksakan selesai, dan akan dimasukkan pada agenda berikutnya dengan anggota DPRD Pamekasan yang baru nanti. Sayang, Halili tidak dapat merinci 10 raperda yang pembahasannya tidak akan selesai itu. Namun dari 10 raperda tersebut terdapat dua raperda yang pengesahannya sangat ditunggu oleh masyarakat Pamekasan, yaitu raperda tentang hiburan dan seni budaya dan tentang tataniaga tembakau. Terang Halili, saat ini raperda tentang hiburan dan seni budaya

masih membutuhkan rapat umum dengar pendapat (RUDP) dengan tokoh dan perwakilan kelompok masyarakat. Sedang, raperda mengenai tata niaga tembakau, pembahasannya masih perlu melibatkan pihak pabrikan rokok. “Ada dua raperda yang tidak mungkin bisa diselesaikan karena masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut, diantaranya tentang hiburan dan seni budaya dan raperda tentang tata niaga tembakau yang perlu menghadirkan pihak pabrikan,” ungkapnya. Halili tidak setuju apabila pembahasannya dikatakan dikebut, sebab sedianya raperda itu memang sudah dapat dituntaskan dalam pertengahan tahun ini. Memang sudah masuk dalam agenda yang harus diselesaikan pada tahun 2014 ini oleh anggota DPRD Pamekasan periode lama. “Sebenarnya bukan dikebut, kalau raperda itu dapat kami selesaikan, kenapa harus mau ditunda. Dan ini memang sudah jadwalnya harus diselesaikan,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Berkas kasus kekerasan wartawan, dengan korban dua wartawan harian, yang diserang oleh segerombolan orang, sudah selesai di meja penyidik Polres Pamekasan. Kini berkas tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, untuk segera diajukan ke muka persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan. Sebelum itu, berkas tersebut harus diperiksa oleh jaksa. Apakah berkas sudah lengkap (P21), atau masih kurang (P19). Jika berkas sudah P21 maka jaksa akan segera membawanya ke PN, untuk didaftarkan guna mendapatkan jadwal sidang. Sebaliknya jika berkas P19, itu artinya kurang lengkap atau masih meragukan, maka jaksa akan mengembalikannya ke penyidik Polres guna dilengkapi kekurangannya. Menururt Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun, berkas kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejari oleh penyidik pada Selasa (5/8) lalu. Selanjutnya penyidik tinggal menunggu kabar, apakah berkas itu P21 (diterima) atau P19 (ditolak) oleh jaksa. Jika sudah P21 maka tugas penyidik dalam menangani kasus ini selesai. Selanjutnya penyidik tinggal memantaunya di persidangan. Akan tetapi jika berkas P19, berkas akan dikembalikan oleh jaksa ke penyidik, dan penyidik diminta melengkapinya, setelah lengkap, berkas dikirim lagi ke Kejari. “Kini berkas itu sedang dikaji oleh pihak kejari (jaksa). Tentunya kami ingin berkas itu segera P21,” ungkap Maryatun kemarin (7/8). Menurut Kasi Pidum Kejari Pamekasan, Moh. Syafei, untuk mengkaji sebuah berkas kasus dari Polres yang masuk, dan memutuskan apakah sudah P21 atau belum, pihaknya membutuhkan waktu maksimal tujuh hari. Selama tujuh hari ini jaksa memeriksa segala berkas satu persatu. Mulai dari BAP pelapor/korban, hasil pemeriksaan saksi-saksi, hasil pemeriksaan para tersangka, semua barang bukti yang ada, dan yang lainnya. Setelah itu baru jaksa membuat kesimpulan, apakah berkas itu sudah cukup lengkap untuk diajukan ke PN guna disidangkan, atau belum. Jika lengkap, jaksa langsung ke PN. Jika belum

jaksa mengembalikannya ke penyidik Polres. “Berkas kasus tersebut (kekerasan wartawan) sudah masuk ke kami kemarin lusa. Sekarang sedang dalam kajian,” tutur Moh. Syafei kemarin siang. Sebagaimana diberitakan, kasus ini berawal dari kejadian 9 Juni lalu. Dimana pada hari itu Moh. Amiruddin, 30, (wartawan Radar Madura), dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), melapor ke SKPT Polres Pamekasan. Mereka melapor karena tidak terima profesinya sebagai wartawan dilecehkan oleh sekelompok orang yang juga mengaku wartawan. Mereka melaporkan terkait pengancaman yang disertai pemukulan yang dilakukan sekelompok orang tersebut. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, sekelompok orang yang dikoordinir Yasin itu juga mengancam akan membunuh, terutama kepada Amir.

Para tersangka dalam kasus ini sendiri antara lain, Yasin, 40, Turmudi, 36, Abdus Salam, 35, Sukari, 35, dan Moh. Erpan 33. Kelimanya dikenakan pasal 335 ayat 1, dan 336 ayat 1, KUHP, tentang pengancaman dan kekerasan. Sedangkan Andre juga ikut diancam mereka karena berusaha membela Amir. Kejadian itu sendiri terjadi di salah satu warung kopi di Jl Kabupaten. Saat itu kurang lebih ada 30 orang yang melakukan penyerangan terhadap Amir. Para tersangka dalam kasus ini sendiri antara lain, Yasin, 40, Turmudi, 36, Abdus Salam, 35, Sukari, 35, dan Moh. Erpan 33. Kelimanya dikenakan pasal 335 ayat 1, dan 336 ayat 1, KUHP, tentang pengancaman dan kekerasan. Sedangkan untuk satu terlapor lainnya yaitu Slamet, 40, statusnya hanya sebagai saksi, dan tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik. Dengan alasan, penyidik tidak ada cukup bukti untuk menjerat Slamet seperti lima rekannya di atas. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014|NO. 0415|TAHUN III

I

KTNA: Dishutbun Penyebab Kelangkaan Pupuk Ajib: Tanaman Tebu Seluas 90 Hektare, Butuh 40 Ton Pupuk PAMEKASAN - Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pamekasan menuding Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat yang paling bertanggungajawab atas kelangkaan pupuk yang terjadi di wilayah itu beberapa pekan terakhir, kata ketua KTNA Pamekasan, Fathorrahman. Menurutnya, tidak cukupnya ketersediaan pupuk di Kabupaten Pamekasan, karena adanya pengembangan tanaman tebu, yang tidak diiringi dengan perencanaan kebutuhan pupuk yang akan dipakai pada tanaman tebu tersebut. Akibatnya, jatah pupuk yang biasa digunakan untuk tanaman yang biasa ditanam petani setempat, yaitu padi, jagung, dan

tembakau menjadi berkurang. Parahnya, pupuk yang digunakan untuk tebu di wilayah itu menggunakan pupuk bersubsidi, padahal aturannya pupuk bersubsidi tidak diperbolehkan untuk tanaman tebu. “Kami dari KTNA pada tahun 2013 lalu sudah meminta kepada Dishutbun untuk merencanakan dan mengajukan kebutuhan pupuk untuk tanaman tebu, agar

HIJAU. Tanaman tebu di Kelurahan Lawangan Daya Pamekasan

tidak mengganggu pada stok pupuk yang disubsidi pemerintah untuk tanaman yang biasa ditanam petani,” katanya. Menurut Fathor, karena permintaan dari KTNA itu diabaikan oleh Dinshutbun, sehingga di tahun 2014 ini, dampaknya dirasakan oleh petani di wilayah itu. Kebutuhan pupuk bersubsidi yang sedianya diperuntukkan kepada petani jangung, padi, dan tembakau sulit didapat oleh petani. “Kami berharap pada tahun ini Dishutbun untuk merencanakan kubutuhan pupuk tanaman tebu, yang akan digunakan di tahun 2015 nanti, sehingga tahun depan tidak terjadi lagi kelangkaan pupuk bersubsidi karena kekurangan stok,” ungkapnya.

Menanggapi tudingan itu, Kepala Dishutbun Pamekasan, Ajib Abdullah membenarkan pihaknya tidak mengajukan kebutuhan pupuk tebu untuk tebu musim tanam 2013 lalu. Pihaknya berdalih, karena tanaman tebu 2013 tidak banyak, sehingga pihaknya menilai hal itu tidak akan menjadi penyebab kelangkaan pupuk di wilayah itu. “Tebu yang ditanam tahun 2013 hanya sekitar 90 hektare saja, perkiraan kami dengan seluas itu kebutuhan pupuk hanya 40 ton saja. Sehingga tidak akan sampai menjadi penyebab kelangkaan pupuk,” dalih Ajib. Menurut Ajib, aturan penggunaan pupuk bersubsidi untuk tanaman tebu diperbolehkan apabila

tanaman tersebut milik petani. Sedang yang tidak diperbolehkan adalah penggunaan pupuk bersubsidi pada tanaman tebu milik perusahaan. Pada tahun ini pihaknya telah mengajukan kebutuhan pupuk untuk tanaman tebu di musim tanam tahun 2014, yaitu sebanyak 1500 ton, dengan target luas lahan yang akan ditanami tebu seluas 1500 hektare. “Petani tebu melalui kelompok akan mendapatkan bantuan dari pemerintah, berupa uang RP 3.810.000 dalam setiap hektarenya, untuk pengolahan tanah, biaya pupuk, dan bibit tebu gratis juga dari pemerintah,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 No. 0415 | TAHUN III

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

MADURA

SAMPANG - Puluhan aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Perhimpunan Mahasiswa Sampang (PMS) melakukan demonstrasi di depan kantor Dinas PU Bina Marga, Bapemas, dan kantor Dewan DPRD Sampang, Kamis (7/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka mendatangi satu persatu kantor tersebut untuk menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Pemerintah Daerah, karena kualitas infrastruktur desa ditengarai dikerjakan asal-asalan. “Kita sudah banyak mengantongi bukti. Dan saat ini ditemukan di salah satu program PNPM yang pengerjaannya asal-asalan, karena dalam pengerjaannya hanya menggunakan pasir dan batu (sirtu) serta semen saja, sehingga hasil dari penggarapan infrstruktur tersebut tidak sampai bertahan lama,” ujar Sholehuddin dalam orasinya, Kamis (7/8). Menurut Sholehudin, dalam pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur desa yang dilakukan oleh dinas terkait tidak ada yang sesuai. Sebab, selama proses penggarapan proyek infrastruktur minim kontrol dari Pemerintah Kabupaten, sehingga hasilnya tidak maksimal. Selain itu, pengerjaan semua proyek infrastruktur di desa ditengarai banyak permainan yang dilakukan oleh dinas-dinas terkait. “Saya yakin dalam pengerjaan proyek infrastruktur desa ada sebuah permainan untuk mendapatkan uang tambahan gaji

Mahasiswa Keluhkan Kualitas Infrastruktur Lakukan Aksi di Dinas PU Bina Marga, Bapemas, DPRD

AKSI. Puluhan aktivis mahasiswa ketika melakukan aksi di depan kantor Dinas PU Bina Marga, Bapemas, dan kantor Dewan DPRD Sampang, Kamis (7/8).

mereka,” teriaknya. Kepala dinas PU Bina Marga Sampang Moh Zis menuturkan, pembangunan proyek pembangunan desa pada tahun 2014 masih dalam proses lelang. Pihaknya berkomitmen untuk terus ikut mengawasi pengerjaan proyek

pembangunan infrastrutur desa untuk selalu meningkatkan kualitas pembangunan. “Saat ini masih proses lelang. Saya dan teman-teman akan selalu ikut mengawasi terhadap pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur desa. Minimal

SEREMONIAL

Daul Combo Torjun Meriahkan HUT RI Ke-69 Sampang – Karang Taruna Tunas Abadi Desa Pengongsean Kecamatan Torjun, Rabu (6/8) malam, menggelar lomba daul combo dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-69, 17 Agustus 2014. Ketua Panitia Lomba Daul Combo Zainudin mengatakan, pawai lomba keliling dilepas di depan SDN 1 Krampon dan berakhir di Kecamatan Torjun. Hal itu untuk melestarikan budaya dari berbagai macam desa di Kecamatan Torjun. Kepala Camat Torjun Heru Cahyono menambahkan, masyarakat sekitar memang sangat tertarik adanya pagelaran daul combo. Sehingga dengan demikian, masyarakat

J

Peserta lomba daul combo di Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang dalam rangka memperingati HUT RI Ke-69, Rabu (6/8) malam.

dari antar desa dapat terus menjalin persaudaraan dalam mengembangkan nilai-nilai budaya. Hadir pada pagelaran tersebut Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono,

Sekertaris Daerah (Sekda) Puthut Budi Santoso, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, dan Dandim 0828 Sampang A Susanto, beserta jajaran lainnya.=ADV/RYAN HARIYANTO

ada peningkatan kualitas. Terkait kualitas jalan, kami sudah melakukan standar perencanaan spesifikasi Bina Marga dan semuanya sudah dipasrahkan kepada konsultan pengawas,” ujarnya. Sedangkan Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat

(Bapemas) Sampang Moh. Amiruddin saat menemui puluhan aktivis menuturkan, pihaknya akan menindak lanjuti dan segera mengkoordinasikan supaya apa yang diharapkan masyarakat terpenuhi. “Nanti kami akan koordinasikan kembali. Dan terima kasih terhadap masukan aspirasinya teman-teman aktivis, apa yang telah kalian sampaikan akan kami kontrol kembali,” singkatnya. Sedangkan salah satu anggota DPRD Sampang Samsul Arifin saat menemui kerumunan aktivis mahasiswa menuturkan akan terus menindaklanjuti sesuai dengan apa yang telah disampaikan aktivis mahasiswa. Pihaknya sangat berteri makasih tehadap tindakan mahasiswa yang sudah ikut memonitor atas kinerja dari Pemerintah Kabupaten khususnya terhadap kinerja dinas terkait yang mengawasi terhadap pembangunan infrastruktur desa. “Nanti kami akan lakukan pemanggilan terhadap dinas-dinas terkait supaya masalah tersebut terselesaikan. Saya sangat berterimakasi kepada teman-teman aktivis mahasiswa yang telah ikut mengontrol kinerja pemerintahan kita,” tuturnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

K

12 Kecamatan Masuk Zona Tanggap Darurat Kekeringan SAMPANG - Sedikitnya 12 dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang masuk zona tanggap darurat kekeringan. Itu lantaran iklim yang tidak menentu menjelang musim kemarau tahun 2014. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampag Wisnu Hartono menuturkan bahwa iklim saat ini sulit diprediksi. Karena itu, sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Sampang diprediksi akan mengalami kekeringan parah saat masim kemarau

nanti. “Berdasar informasi dari BMKG Jawa Timur, sebanyak 12 kecamatan di Sampang diprediksi akan mengalami kekeringan pada bulan September mendatang. Tapi kami belum mengetahui persis dari 12 kecamatan tersebut, mana saja

yang paling parah,” ujarnya, Kamis (7/8). Wisnu juga menyampaikan jika pada bulan Agustus ini sudah terdapat beberapa kecamatan yang sudah mengalami kekeringan seperti Kecamatan Tambelangan, Kedungdung dan juga beberapa kecamatan di daerah utara. Dan saat ini terdapat sekitar 60 desa yang juga menjadi catatan daerah tanggap darurat kekeringan. “Hanya dua Kecamatan,

yakni Kecamatan Camplong dan Omben yang diprediksikan aman dalam menghadapi musim kemarau kali ini. Karena daerah tersebut memang dikenal sebagai wilayah yang kandungan airnya melimpah,” jelasnya. Sementara itu, Romli (32) warga Desa Tlambeh, Kecamatan Karangpenang mengaku sudah sepekan ini kondisi desanya mengalami musim kemarau. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya terik ma-

tahari yang sangat menyengat ketika di siang hari. Sehingga kebanyakan masyarakat di desanya menyiram tanah halaman rumahnya dan mengurangi aktivitas ketika di siang hari. “Jika di siang hari halaman rumah saya selalu disiram dengan air supaya panasnya tidak terlalu menyengat. Tampaknya bulan Agustus mendatang sudah memasuki awal musim kemarau,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PASCA AMAR PUTUSAN MK

KPU Diminta Lakukan Rapat Pleno Sampang – Ketua Pemenangan Partai Nasdem Cabang Sampang Puji Raharjo mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang untuk segera melakukan rapat pleno menanggapi amar putusan MK. Pada rekapitulasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di sembilan desa di Kecamatan Kedungdung, Partai Nasdem tidak mendapatkan kursi. Namun, setelah dilakukannya penghitungan suara ulang (PSU) sebagaimana perintah Mahkamah Konstitusi, partai nomor urut satu tersebut memperoleh satu suara. “Sebelumnya kami tidak dapat kursi, setelah dilakukan hitung ulang yang ini menjadi putusan MK akhirnya kami mendapatkan satu kursi, makanya kami berharap lebih cepat lebih baik kepada KPU supaya segera mengeksekusi hal ini,” ucapnya. Dirinya berharap, KPU Sampang melakukan tanggung jawabnya dengan melakukan rapat pleno sebagai dasar atas diputuskannya hasil pileg oleh MK. Disamping itu, menurutnya, dengan demikian adanya sengketa dalam tahapan pemilu tersebut menjadi sebuah pembelajaran politik di wilayah Sampang. Sehingga, diyakini perselisihan pemilu ini tidak terus menjadi konsumsi masyarakat. “Ini pembelajaran bahwa penyelenggara pemilu baik dari

tingkat PPS maupun KPPS perlu saling tingkatkan SDM-nya, karena terkadang paling banyak masalah adanya surat suara yang tidak ditandatangani oleh KPPS,” jelasnya. Terpisah, Ketua KPU Sampang

Syamsul Mua’arif menuturkan pihaknya akan melakukan rapat pleno menanggapi amar putusan MK. Direncanakan akan dilakukan pada Senin (11/8) mendatang. Hasil putusan MK tersebut

akan disampaikan kepada masing-masing parpol serta caleg. “Agenda kita mungkin Senin, karena kita masih menunggu rekan komisioner yang sebagian sedang ada di Jakarta,” tuturnya. =RYAN HARIYANTO/MK

Ketua Pemenangan Partai Nasdem Cabang Sampang Puji Raharjo saat memberikan keterangan pers, Kamis (7/8). Ia meminta KPU Sampang segera menetapkan anggota DPRD sesuai amar putusan MK.


L

Lintas Madura

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

SIDANG MK

Mengapa Tiga Komisioner KPU Bertahan di Jakarta? PAMEKASAN - Tiga Komisioner KPU Pamekasan, Ketua KPU Moh. Hamzah, Anggota KPU Divisi Teknis dan Data Moh. Subhan, dan Anggota KPU Divisi Hukum Khairil Anwar masih ada di Jakarta, karena ketiganya masih akan mengikuti sidang lanjutan MK yang ditunda. Menurut Ketua KPU Moh. Hamzah, yang hadir dalam sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres atas gugatan dari Tim Pasangan Prabowo-Hatta, sidang ditunda karena majelis hakim MK meminta pihak penggugat (Tim Prabowo-Hatta) merevisi materi gugatannya. Sebab ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam materi gugatan tersebut. Dalam perkara ini KPU Pamekasan sendiri selaku pihak turut tergugat. Hamzah menyatakan majelis hakim memberikan waktu selama 1 X 24 jam kepada Tim CapresCawapres Nomor 1 itu untuk melakukan revisi. Sehingga menyebabkan kemarin (7/8), tidak

ada sidang untuk kasus ini. Sidang akan dimulai kembali hari ini. Dalam sidang hari ini, materinya masih pada pembacaan materi gugatan Tim Prabowo-Hatta yang sudah direvisi di depan majelis hakim, dengan tergugat KPU RI dan turut tergugat beberapa KPU daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, salah satunya Pamekasan. “Tugas kami (KPU Pamekasan) dalam sidang itu, jika nanti kami dimintai keterangan, karena keterangan itu dianggap perlu di persidangan, maka kami akan menyampaikannya. Terutama terkait DPKTb, sebagaimana gugatan Tim Prabowo-Hatta Pamekasan terhadap kami,” ungkap Hamzah saat dihubungi via tel-

epon seluler. Hamzah sendiri belum tahu kapan dia bersama dua rekannya itu akan pulang ke Pamekasan. Sebab apa saja yang dia lakukan berdasarkan pentunjuk dari KPU Jatim. Hingga kemarin belum ada petunjuk dari KPU Jatim, sampai kapan KPU Pamekasan harus stanby di Jakarta. Sementara menurut salah satu anggota Tim PrabowoHatta Pamekasan, Esa Arif, Tim Prabowo-Hatta Pamekasan tidak mengirimkan perwakilannya ke MK untuk memantau sidang itu. Menurutnya, Tim PrabowoHatta Pamekasan sudah memasrahkan semuanya kepada Tim Prabowo-Hatta Provinsi Jatim. “Segalanya sudah dikuasakan ke Tim Prabowo-Hatta Jatim,” ujar Esa. Sebagaimana diberitakan, dari penjelasan Anggota KPU Devisi Teknis dan Data Moh. Subhan, sebelum berangkat ke Jakarta Selasa (5/8), pihaknya diadukan atas hasil rekapitulasi DPKTb KPU Pamekasan, yang jumlahnya

lebih sedikit dari data yang dimiliki Timses Prabowo-Hatta. Data DPKTb versi Tim Prabowo, tidak sama dengan data riil KPU Pamekasan. Dari perbedaan data itu sendiri, KPU Pamekasan memiliki DPKTb berdasar hasil rekapitulasi yang telah digelar yakni sebanyak 1.699 suara. Sedangkan data versi Timses Prabowo-Hatta sebanyak 2.246 suara. Dasar inilah yang dipakai Timses pasangan yang memenangi Pilpres di Pamekasan ini, untuk melayangkan gugatan ke MK. Menurut Subhan, data Timses Prabowo-Hatta tersebut tidak berdasar dan kurang valid. Sebab lebih banyak dari data KPU Pamekasan. KPU Pamekasan dalam merekap DPKTb ini sudah berdasarkan fakta, kevalidan, dan aturan yang ditentukan. Akan tetapi Subhan mempersilakan adanya gugatan tersebut, dan nanti bisa dibuktikan mana data yang lebih valid di muka majelis hakim MK. “Nanti kami akan membeberkan segala data kami. Ten-

KEPEGAWAIAN

Kuota CPNS Hanya 64 Sampang – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang Slamet Terbang menuturkan, kuota rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk umum hanya sebanyak 64 orang. “Tahun ini hanya 64 CPNS dimana diprioritaskan untuk tiga bidang,”ucapnya, Kamis (7/8). Tiga bidang itu, yaitu pendidikan, kesehatan, dan teknik administrasi. Dikatakan mantan Kepala Dishubkominfo Sampang, informasi penerimaan CPNS 2014 bisa dilihat di website resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) RI. Sejauh ini, BKD Sampang belum mengetahui secara pasti teknis rekrutmen CPNS. Sebab, pihaknya masih akan menindaklanjuti untuk mengikuti rapat koordinasi di Surabaya. “Masalah teknis seperti

apa dalam rekrutmen CPNS ini kita tunggu hari Selasa (12/8) mendatang, karena kami masih akan rapat,” jelasnya. Ditambahkan Slamet, pihaknya meminta kepada masyarakat khususnya yang berkeinginan menjadi CPNS agar mempersiapkan terkait persyaratan yang sudah tertera di website Kemenpan RI. Seperti sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang Puthut Budi Santoso menjelaskan bahwa seleksi CPNS di Sampang akan dilakukan pada bulan September mendatang. Namun, pemkab masih menunggu petunjuk lanjutan dari Kemenpan RI. Bahkan, sejauh ini kebutuhan pegawai tersebut masih di dominasi dari bidang kesehatan dan bidang pendidikan. “Kalau bidang adminisitasi tidak begitu banyak,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK

ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!

kunjungi dan unduh dari www.koranmadura.com

tunya penggugat juga akan membeberkan datanya. Biarkan mejelis hakim yang menilai,” ungkap Subhan saat itu. Pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu di Pamekasan telah digelar di 1.645 TPS yang tersebar di 189 desa/kelurahan, di 13 kecamatan, yang dihadiri 76 persen pemilih, dari jumlah total DPT (setelah ditambah DPT Khusus) sebanyak 682.886 orang. Dari tingkat kehadiran itu, suara pasangan Prabowo-Hatta menang sebanyak 73 persen dari suara sah. Suara tidak sah ada 3.601. Jumlah penyelenggara pemilu yang dilibatkan sebanyak 12.152 orang. Meliputi sebanyak 11.515 anggota KPPS, 567 anggota PPS, 65 anggota PPK, dan lima anggota KPU Pamekasan. Sedangkan untuk pengawas yang diterjunkan sebanyak 417 orang. Meliputi 372 orang anggota PPL dan pengawas relawan, 42 orang anggota panwascam, serta tiga orang anggota Panwaslu Pamekasan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Bangkalan

KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014

JUMAT 8No. AGUSTUS 2014| |TAHUN No. 0415 |IIITAHUN III 0415

Persoalan Pilkades Harus Segera Dituntaskan Pihak Eksekutif Tetap Berkewajiban Memeroses Semua Tahapan BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan mendesak pihak Eksekutif agar segera menuntaskan persoalan pemilihan kepala desa (Pilkades) di wilayah kabupaten setempat pada tahun 2015 mendatang. Selama ini mengalami penundaan akibat pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres). Apalagi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), semua tahapan Pilkades harus segera dirampungkan. "Sesuai dengan SE Kemendagri nomor 140/7635/PMD tentang penundaan pelaksanaan pemilihan kepala sampai tahun 2015. Maka semua tahapan harus dilaksanakan. Hal itu, sebagai rekomendasi kepada pihak eksekutif," kata Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Syafiuddin Asmoro.

doni heriyanto/koran madura

HEARING. Komisi A DPRD Bangkalan saat membahas persoalan Pilkades bersama Kabag Hukum dan empat Camat Kabupaten setempat.

Sekalipun saat ini ada Undang-undang yang baru tentang Pilkades, lanjut Syafi, pihak eksekutif tetap harus memproses

semua tahapan. Sebab, yang menjadi pijakan adalah Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2010 tentang Pilkades. Dalam perda itu

PENGUMUMAN Berdasarkan Akta Pendirian PT. LIMA SAUDARA JAYA Nomor 167 Tanggal 15 Juli 2014, yang dibuat di hadapan MOHAMMAD, SH, MKn, notaris di Bangkalan, maka dengan ini kami beritahukan bahwa CV. LIMA SAUDARA, berkedudukan di Bangkalan, telah ditingkatkan menjadi PT. LIMA SAUDARA JAYA, berkedudukan di Bangkalan. Demikian pemberitahuan dari kami. DIREKSI

dinyatakan semua tahapan harus segera diselesaikan. Memang dalam aturan yang baru terdapat beberapa item perubahan. Dian-

taranya, terkait periodesasi yakni sampai tiga periode. Berikutnya, Pejabat Sementara (PJS) harus dari Negawai Negeri Sipil (PNS). "Meskipun ada perubahan ketentuan dalam Undang-undang yang baru, namun rujukannya adalah regulasi yang ada di bawahnya yakni Perda tersebut," ungkapnya. Sejauh ini, ada enam desa yang telah mendapatkan Surat Ketetapan (SK) untuk memproses semua tahapan terutama pembentukan panitia Pilkades. Enam desa itu, Desa Durjan Kecamatan Kokop, Desa Poter, Desa Buddan Kecamatan Tanah Merah, Desa Kolla Kecamatan Modung dan Desa Batu Belle Kecamatan Geger. Maka, tidak ada alasan lagi untuk melakukan tahapan tersebut. "Eksekutif tidak perlu menunggu Peraturan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebab, SK panitia dari Bupati sudah turun dan tetap berpijak pada Perda, maka harus di proses," terangnya. Sementara itu, Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten Bangkalan, Roosli Haryono mengatakan pihaknya tetap akan memproses semua tahapan yang berpedoman terhadap Undang-undang nomor 6 tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 43 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa. "Sebagai pemerintah tentunya kami akan memproses. Dan kami masih membutuhkan aturan teknisnya untuk melakukannya," ucapnya. = DONI HERIYANTO/RAH

AKTIVITAS PELAUT

Nelayan Terganjal Ombak BANGKALAN - Ratusan nelayan di kampung Lebak, Kecamatan Bangkalan, tidak melaut. Tingginya ombak di pantai utara menyebabkan mereka takut untuk pergi. Belum lagi, kondisi angin kencang yang bisa menyebabkan perahu nelayan terbalik, jika dipaksakan melaut. Hal itu berpengaruh terhadap kebutuhan ekonomi para nelayan, karena tidak ada aktivitas. "Pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi kecepatan angin yang begitu tinggi. Biasanya angin kencang disertai ombak besar itu terjadi sekitar bulan Desember," jelas Hamim, Ketua Paguyuban Nelayan Janor Koneng di Kampung Lebak, kemarin (7/8). Menurutnya, ombak besar disertai angin terjadi sekitar pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Sedikitnya 400 nelayan yang ada di kampung tersebut tak

berani melaut. Oleh karena itu, para nelayan hanya bisa berdiam di rumah. Selain itu, ada yang juga menyempatkan untuk melakukan perbaikan perahu dan jaring. "Kalau sudah begini, kita hanya bisa pasrah. Sembari menunggu cuaca baik. Sebab, cuaca buruk datang lebih cepat dari biasanya," ungkapnya. Di samping itu, pekerjaan nelayan yang menjatuhkan jangkarnya, ada yang memilih untuk penangkap kepiting di pinggir pantai. Hal itu dilakukan untuk mengisi waktu kosong. Namun, tidak banyak warga yang melakukan pekerjaan tersebut, karena hasilnya tidak seberapa. "Para nelayan kebanyakan tak mempunyai keahlian lain. Mereka hanya bisa mengandalkan hidup dengan potensi laut di daerah mereka," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III

doni heriyanto/koran madura

DITANGKAP. Pelaku perampasan asal warga Kampung Jakan Desa Parseh Kecamatan Socah saat digelandang petugas ke Polres Bangkalan.

Pelaku Perampasan itu Masih Remaja ATM, KTP, dan SIM Korban Dibakar untuk Menghilangkan Bukti BANGKALAN - Polres Bangkalan hanya membutuhkan waktu empat jam untuk menangkap dua pelaku perampasan tas di depan SMPN 2 Bangkalan, Jalan KH Hasyim Asyari Kelurahan Demangan, Kamis (7/8).

Pelaku dengan mudah dibekuk berkat Smartphone Apple iPhone 4S. Mirisnya, kedua pelaku tersebut masih tergolong remaja usia di bawah

umur. Dua pelaku yang masih berusia 15 tahun itu, Syahrul Romadhon dan Abdul Holib bin Alwi, warga Kampung Jakan Desa Parseh Ke-

camatan Socah, kini mendekam di tahanan Mapolres Bangkalan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tas milik korban RA Ayu Maulidina Iskandar (25) yang berisikan iPhone Apple 4S dan flashdisk disita petugas, bersama Yamaha Mio Soul L 5018 ZR milik pelaku untuk dijadikan barang bukti. Kronologisnya, aksi perampasan tersebut terjadi bermula ketika Ayu berboncengan dengan pacarnya melintas di depan SMPN 2, dekat rumahnya sekitar pulul 22.00 WIB. Diduga kedua pelaku telah mengincar dan mengikuti korban sejak dari Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Korban langsung melapor ke mapolres setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan pelaku. Namun korban terjatuh. “Anggota kami melacak keberadaan sinyal yang keluar dari iPhone milik korban. Sebelumnya, iPhone itu dimatikan oleh pelaku. Ketika diaktifkan, sinyal smartphone seperti itu bisa menunjukkan lokasi,� ungkap Waka Polres Bangkalan Kompol Yanuar Herlambang. Dari sinyal iPhone itulah, Satreskrim Polres Bangkalan langsung menuju rumah pelaku di Kampung Jakan. Keduanya tak bisa mengelak dan langsung digelandang ke mapolres bersama barang bukti. Sebetulnya, selain iPhone dan flashdisk, di dalam tas korban juga ada ATM BCA, KTP, dan SIM. Namun dibakar pelaku untuk menghilangkan barang bukti. "Kedua pelaku melanggar pasal 363 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan (curat) dengan ancaman 9 tahun penjara. Namun kami masih melakukan pengembangan apakah nantinya cukup dikenakan pasal anak-anak,� tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

KRIMINAL

Masyarakat Resah karena Curwan Marak BANGKALAN - Maraknya kasus pencurian hewan (curwan) di daerah Bangkalan sangat meresahkan warga. Pasalnya, tak sedikit hewan ternak milik warga raib digondol maling. Hingga detik ini belum ada pelaku yang ditangkap oleh pihak aparat. Hal itu menjadikan masyarakat menuntut banyak terhadap keamanan di daerah mereka. Kebanyakan curwan terjadi di daerah kawasan timur Bangkalan, seperti kecamatan

Tragah, Kwanyar, Tanah Merah, Galis dan Modung. Polisi mengaku belum bisa menangkap pelaku curwan. Sebab, kebanyakan mereka sudah melarikan diri saat hendak ditangkap. Sebab, polisi sudah mengantongi nama-nama yang diduga terlibat dalam setiap aksi curwan. "Pelaku pasti kabuur saat hendak ditangkap, sehingga menyulitkan anggota yang akan melakukan penangkapan," terang Kasatreskrim Polres Bangkalan,

AKP Andy Purnomo, kemarin (7/8). Dia menerangkan, kelompok-kelompok curwan tersebut sudah diidentifikasikan. Kemudian, pihaknya akan mengembangkan kemana hewan ternak itu dijual. Sebab, ada jaringan penadah yang pasti terlibat. Jika bisa menagkap penadah-penadah ini, dipastikan bisa memudahkan penangkapan pelaku yang terlibat. "Semua itu tak terlepas dari atensi masyarakat untuk mem-

berikan informasi kepada aparat. Sehingga, identitas dari pelaku sudah dikantongi, meski ada kesulitan saat dilapangan," ungkapnya. Menurutnya, ada beberapa hewan yang hilang sudah ditemukan dan dikembalikan kepada masyarakat. Kebanyakan hewan ternak yang hilang berupa sapi. Namun, untuk penuntasan kasus curwan ada banyak kendala yang dihadapi. Pihaknya tidak menampik kinerja dari aparat kepolisian di

sektor kecamatan yang kurang maksimal, karena terkendala jumlah anggota. Oleh karena itu, kerja bersama dengan melibatkan anggota yang di polres sudah dilakukan. "Kita sudah menjalin komunikasi dengan polsek, mana yang perlu mendapatkan bantuan ekstra dalam penanganan kasus curwan tersebut. Kami optimis bisa menyelesaikan maraknya kasus curwan ini," papar Andy. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN Bangkalan MADURA BANGKALAN - Musim kemarau sudah mulai dirasakan masyarakat. Apalagi yang hidup di daerah pegunungan. Masyarakat mulai khawatir dengan kondisi tahunan yang melanda mereka. Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam memenuhi kehidupan warga berupa pemenuhan air. Pasalnya, sumber air yang berada di kawasan dataran tinggi sudah banyak yang mengering. Ada 17 kecamatan yang telah dikategorikan sebagai daerah tanggap daurat kekeringan. Apalagi, pada bulan Agustus ini musim kemarau semakin terasa. Sehingga, kecamatan tersebut praktis kekurangan air bersih. "Memasuki bulan Agustus musim kemarau sudah semakin terasa. Tak ada lagi hujan seperti bulan-bulan sebelumnya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menetapkan sejak bulan Juni sudah memasuki musim kemarau. Secara otomatis kekurangan air untuk dikonsumsi maupun untuk kebutuhan lainnya," jelas Kepala BPBD Bangkalan, WH. Hidayat. Namun tidak demikan bagi masyarakat di wilayah perkotaan, karena tidak pernah mengalami krisis air bersih. Sebab, ketersediaan air cukup memadai. Dari 17 kecamatan yang dikategorikan kekurangan air, tidak semua desa mengalami kekeringan. Akan tetapi, hanya sebagian saja. Namun, juga perlu diantisipasi kemungkinan terkenak bencara kekeringan. "Misalnya di satu kecamatan itu belum tentu semua desa mengalami kekeringan. Tapi perlu juga dilakukan langkah antisiasi terhadap kekurungan air bersih. Sebab, segala kemungkinan bisa terjadi," paparnya. Perlu adanya tindakan konkrit untuk menanggulangi 17 kecamatan itu. Agar kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan air bersih dapat terpenuhi. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menyuplai air bersih melalui mobil tangki air yang disebar ke berbagai wilayah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, masyarakat tidak sampai kekurangan air bersih untuk memenuhi keperluan sehari-hari "Untuk langkah penanggulangan tersebut, kami masih melakukan kordinasi dengan pihakpihak terkait. Sebab, masalah ini perlu segera dilakukan penangan secara cepat dan tepat. Sebalum, masyarakat benar kekerungan air

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA

JUMAT 8 AGUSTUS 2014

JUMAT 8No. AGUSTUS 2014| |TAHUN No. 0415 |IIITAHUN III 0415

Kemarau Panjang Mulai Mengintai Warga

KRISIS AIR. Sejumlah petani sedang mengalami kesulitan air untuk melakukan irigasi, karena aliran sungai yang sudah kering.

bersih," jelasnya. Hal itu sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang kekurangan air saat musim kemarau. Apalagi, air bersih merupakan kebutuhan utama setiap daerah. Pastinya, BPBD tidak akan tinggal diam, karena sudah menjadi tanggu jawab sebagai pemerintah. Bantuan dari pemerintah tentunya sangat diharapkan, mengingat sumur dan sungai yang selama ini dijadikan sebagai sumber tak lagi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. "Sesuai dengan intruksi bupati agar kami segera melakukan kordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk membicarakan masalah ini," ucapnya. Sementara itu, Direktur Madura Coruption Watch, Syukur menilai kekeringan yang terjadi di plosok desa merupakan kondisi tahunan yang tidak pernah ada penanganan serius dari pemerintah daerah. Droping air yang selama ini dijadikan solusi tidak begitu mengurangi beban masyarakat. Pasalnya, kebutuhan air merupakan keperluan harian. Sedangkan droping air saat musim kemarau tidak datang secara kontinue ke masyarakat desa. Dia menilai, droping air bukan merupakan solusi permanen. Sebab, kekurangan air di desa terutama di wilayah da-

taran tinggi dilakukan hanya beberapa kali saja. Padahal, kebutuhan itu harusnya setiap hari. Solusi untuk pengembangan irigasi air tidak dilakukan oleh pemkab.

Memasuki bulan Agustus musim kemarau sudah semakin terasa. Tak ada lagi hujan seperti bulan-bulan sebelumnya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menetapkan sejak bulan Juni sudah memasuki musim kemarau. Secara otomatis kekurangan air untuk dikonsumsi maupun untuk kebutuhan lainnya,�

WH. Hidayat

Kepala BPBD Bangkalan "Anggaran yang seharusnya bisa membebaskan kesulitan masyarakat, rupanya tak pernah terealisasi. Warga tetap saja merasa kesulitan air tiap tahun. Kalau pemkab serius mari dibuat salu-

ran irigasi kepada warga di desa," pintanya. Selain itu, kalau memang pemerintah serius mementingkan kebutuhan masyarakat desa. Kekeringan tiap tahun seharusnya cepat diatasi. Sebab, selama ini pemkab lebih mendahulukan kepentingan perkotaaan daripada di desa. Tentunya, kondisi yang demikian menyebabkan kecemburuan sosial. "Di wilayah Kokop, Konang dan kawasan lainnya penangannya sampai saat ini masih belum ada. Hanya berkutat tentang droping air. Tentu itu bukan solusi teknis," jelasnya. Untuk saat ini, rencana penanggulangan melalui droping air bersih guna memenuhi kebutuhan air tersebut, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat masih menunggu petunjuk dari unsur pimpinan. Pasalnya, penanggulangan bencana kekeringan merupakan tanggung jawab pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). "Itu kan bukan kewenangan kami, jadi tetap menunggu intruksi. Yang bisa kami lakukan kan memang droping air bersih. Leading sektornya BPBD dan Dinsosnakertrans," jelas Direktur

moh ridwan/koran madura

PDAM Bangkalan, Sutrisno. Pada musim kemarau ini PDAM sumber pocong sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk bantuan air bersih melalui enam unit mobil tangki. Sarana tersebut sebagai bentuk persiapan untuk membantu dalam meringankan beban masyarakat yang daerahnya kekurangan air bersih. Nantinya, enam unit tersebut mendroping hingga ke plosok desa sesuai dengan permintaan. "Intinya kami menunggu kordinasi dengan seluruh instansi terkait. Bagaimana mekanisme penanggulangan itu dilakukan," terang mantan Kabag Keuangan Pemkab Bangkalan ini. Dalam menghadapi situasi bencana kekeringan harus selalu siaga untuk menjaga kemungkinan adanya permintaan air bersih. Sebab, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Bantuan dari pemerintah pastinya sangat diharapkan. Maka dari itu, pihaknya senantiasa berupaya menjalankan apapun intruksi yang akan diberikan saat rapat kordinasi dengan pimpinan. "Kami selalu siap sedia untuk membantu. Terlebih menjalankan perintah dalam menanggulangi bencana kekeringan," ujarya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

JUMAT JUMAT 8 AGUSTUS 2014 | No. 0415 | TAHUN III 8 AGUSTUS 2014

MADURA

No. 0415 | TAHUN III

ISPADATUL KHOIRO

Keteladanan kunci Kesuksesan Agar anak didiknya bisa mencapai tujuan yang diinginkan sekolah dan orang tuanya, sikap dan sifat seorang pendidik atu guru haruslah telaten. Karena dengan ketelatenan akan membuahkan kesuksesan terutamanya membimbingnya dalam urusan pelajaran.

erempuan yang mengaku namanya, Ispadatul Khoiro ini, mengatakan sikap seorang guru harus telaten. Karena siswa yang dihadapi memang masih berusia muda. Dengan pemikiran kekanak-kanakan masih tumbuh dalam jiwanya. Sehingga dalam pola pembelajaran yang harus diberikan seorang guru dalam membimbingnya harus teguh dan sabar. “Terkadang mereka ketika masuk waktu pelajaran. Biasanya siswa ada yang bergurau dengan teman-temannya. Bahkan mereka tidak menghiaukan atas pelajaran yang diberikan gurunya,” terangnya. Ispadatul juga mengatakan, melihat situasi yang seperti itu terkadang perasaan jengkel akan muncul dalam pikiran seorang guru. Namun guru harus memahami pola mendidik yang baik dan benar. Ajak anak didik untuk bisa fokus kembali kepada pelajaran yang akan diterimanya.“Kalau tidak telaten jadi guru, maka banyak guru yang darah tinggi. Karena didalam kelas krakter siswa beragam jenisnya”tuturnya. Menurutnya, watak dan karakter siswa harus dipahami satu persatu. Bahkan yang terpenting suasana di dalam ruang kelas pun harus menjadi perhatian penting bagi seorang pendidik. “Apakah siswa sudah sipa atau belum untuk menerima pelajaran. Pasalnya jika kondisi ruangan kelas tidak mendudukung siswa juga tidak akan tenang untuk mengikuti mata pelajaran,” jelas Ispadatul Khoiro. Ispadatul Khoiro menambahkan, biasanya mereka dibuat senang terlebih dahulu. Apakah dengan bernyanyi ataukah diajak bermain sebentar. Suasana yang sekiranya mendukung dan siswa sudah benera-benar siap menerima pelajaran . Maka momen itulah yang harus diambil seorang guru. “Mengajar memang mudah tetapi untuk memasukkan pelajaran kepada siswa perlu sebuah pemahaman yang relatif tinggi bagi seorang guru termasuk sifata telaten di dalamnya ,” ujarnya. =Mahfud Hidayatullah

: Ispadatul Khoiro : Desa Warujinggo Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo Tetala : Probolinggo, 9 September 1989 Pendidikan : FKIP UPM Probolinggo : Jalan-jalan dan Hobi belanja Motto : Sabar akan berhasil Nama Alamat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.