RABU
KORAN MADURA
8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
0328-6770024 RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III www.koranmadura.com
Setelah JW, ap KPK Siap Gar K K S n na pi Pim Migas Lainnya Nasional hal 2
ant/wahyu putro a
PPP GABUNG KIH. Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfidz (kiri) berjabat tangan dengan ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Ahmad Basarah (kanan) usai penandatanganan bergabungnya PPP ke Koalisi Indonesia Hebat jelang pemilihan Ketua MPR, di Jakarta, Selasa (7/10) malam.
PPP Hijrah ke Kubu KIH JAKARTA-Rapat pleno Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat dalam pemilihan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). PPP mengabaikan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengalah untuk tidak mengambil kursi wakil ketua MPR dari paket Koalisi Merah Putih. “Berdasarkan masukan, pertimbangan, analisa internal fraksi, kami bersepakat untuk bersama dengan rekan-rekan fraksi PDI Perjuangan, PKB, Hanura dan Nasdem
serta kelompok DPD untuk sama-sama mengusung pimpinan MPR pada periode akan datang,” ujar Ketua Fraksi PPP di MPR, Irgan Chairul Mahfiz di Gedung DPR, Selasa (7/10). Keputusan ini diambil setelah rapat pleno 30 menit dihadiri Ketua Umum Suryadharma Ali, dan Wakil Ketua Umum Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, dan Emron Pangkapi serta Sekjen Romahurmuziy beserta anggota FPPP. Terpantau, ada politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin, Ahmad Basarah, Trimedya Panjaitan, sedangkan PKB terlihat ada Abdul Kadir Karding, ada pula Lukman Edy dan Saleh Husin. Sebelumnya, FPPP memanggil seluruh pimpinan fraksi Koalisi Indonesia Hebat di DPR. Hal ini dilakukan untuk menandatan-
gani kontrak politik tentang paket pimpinan MPR. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan PPP akan ikut dalam paket yang akan diusung Koalisi Indonesia Hebat. Keputusan ini ditempuh karena Koalisi Merah Putih meninggalkan PPP. “(PPP) tetap di KMP tetapi untuk pemilihan (pimpinan) MPR berada di Koalisi Indonesia Hebat,” kata SDA di ruang Fraksi PPP. Sebelumnya, Sekretaris Jendral PPP, Romahurmuziy mengatakan, pihaknya tak ragu untuk meninggalkan Koalisi Merah Putih agar mendapatkan tempat di kursi pimpinan MPR.”Bukan PPP yang meninggalkan Koalisi Merah Putih. Tapi, kami (PPP) yang ditinggalkan oleh Koalisi Merah Putih,” kata Rommy. Menurut Irgan, keputusan tersebut
dilakukan agar PPP dinilai punya sikap yang jelas terkait penetapan ketua MPR itu. “Tentu saja kita tindaklanjuti apa yang menjadi kesepakatan itu dan ini kita lakukan agar kita punya sikap yang jelas, yang kami juga terikat dengan komitmen itu untuk tidak kita bermain terhadap pilihan politik.” Sementara itu, Ketua DPP PKS Nasir Jamil kesal dengan sikap PPP yang berbalik arah mendukung Koalisi Indonesia Hebat. Dukungan ini diberikan secara resmi melalui penandatanganan kontrak dengan Koalisi Indonesia Hebat. Kontrak dukungan tersebut dibuat justru setelah PKS merelakan kursi Pimpinan MPR untuk PPP. Menurut Jamil, sikap mencla-mencle tersebut merupakan ciri khas PPP. “Kalau enggak berubah bukan PPP namanya,” singkat Nasir di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10). Nasir enggan menyebut kegagalan kesepakatan antara KMP dengan PPP. “Kalau itu tanya PPP saja,” tutup Nasir. =GAM/ABD
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
PEMBERANTASAN KORUPSI
KPK Belum Sentuh Militer
JAKARTA-Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) I Wayan Sudirta mengatakan pemberantasan korupsi sejauh ini belum menyentuh ranah militer. Padahal, lembaga antirasuah ini sudah ‘menggarap’ jenderal bintang 2 di kepolisian, yakni mantan Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo. “Demikian hebatnya KPK sampai Jenderal Bintang 2 diseret. Tapi sayang ada anak tiri, ada pilih kasih, kenapa KPK tidak menyentuh TNI?” kata I Wayan dalam ‘Diskusi Mengenal Sosok Capim KPK dan Gagasan Pemberantasan Korupsi Capim KPK’ di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/10). Seperti diketahui, Kementerian Hukum dan HAM meloloskan 6 dari 11 nama capim KPK untuk ikut tahap seleksi lanjutan. Mereka adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jamin Ginting, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Busyro Muqqodas, Anggota DPD 2009-2014 I Wayan Sudirta, Jurnalis Tempo sekaligus pengacara Ahmad Taufik, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata, dan pegawai Biro Perencanaan Anggaran KPK Subagio. Adapun seleksi capim KPK ini dilakukan untuk mencari 1 pimpinan KPK pengganti Busyro Muqqodas. Sebab, Busyro yang juga mantan Ketua Komisioner Yudisial (KY) itu akan habis masa tugasnya sebagai pimpinan KPK pada Desember 2014 ini. Dari 6 nama ini akan diseleksi lagi oleh Kemenkum HAM untuk dipilih menjadi 2 orang. Nantinya, 2 orang yang terpilih itu akan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR. Kemudian DPR hanya memilih 1 orang untuk mengisi posisi pimpinan KPK pengganti Busyro. Untuk itu, I Wayan mempertanyakan, kenapa KPK memang seperti pilih kasih dan tebang pilih. Padahal, militer dan kepolisian sama-sama menggunakan anggaran negara setiap tahunnya. “Berapa anggaran di militer? Anda bisa bayangkan, alatalat tentara, militer, sering bergemuruh, tapi kan KPK tidak mampu?” kata dia. Lebih jauh I Wayan mengatakan, akan lebih baik jika KPK memang benar-benar menerapkan asas kesamaan di mata hukum atau equalitiy before the law. Sebab, sejatinya tidak ada beda antara kepolisian dan militer. =GAM/ABD
Memburu Tikus Migas Setelah JW, KPK Siap Garap Petinggi SKK Migas Lainnya JAKARRA-Upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengembangkan penyidikan kasus dugaan suap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) masih terus berlangsung. Sebab itu KPK pun tak menampik adanya pihak lain yang akan dijerat setelah sebelumnya mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini lebih dulu terseret kasus suap di lembaga tersebut. ”Kasus SKK Migas masih dikembangkan,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Selasa (7/10). Sejauh ini, kasus suap di lingkungan SKK Migas juga telah menjerat nama lainnya yaitu pelatih golf Rudi Rubiandini, Deviardi dan Presiden Direktur PT. Kaltim Parna Industri (KPI), Artha Meris Simbolon. Lebih lanjut dugan keterlibatan pihak lainnya dalam kasus ini pun mengemuka. Diantaranya petinggi SKK Migas. Terkait hal ini KPK pun sudah melakukan peman-
ggilan untuk menjalani pemeriksaan. Salah satu petinggi SKK Migas yang pernah dimintai keterangan oleh KPK adalah Widhyawan Prawiraatmadja. Pria yang menjabat Deputi Pengendalian Komersil SKK Migas ini juga pernah dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam persidangan terkait kasus SKK Migas. Lebih jauh, KPK sendiri tak menampik peluang adanya penyelidikan baru menyangkut suap di SKK Migas. ”Lihat dalam persidangan (terdakwa) Àrtha Meris nanti, jika keputusan berkekuatan hukum tetap bisa dilakukan penyelidikan baru,” tambah Johan. Mengingat persidangan Artha Meris Simbolon saat ini masih berlangsung dan bisa mengungkap petinggi SKK Migas yang ditengarai ikut ”bermain” di SKK Migas antara lain menyangkut proses tender minyak. Terkait Artha Meris Simbolon sendiri, sebelumnya wanita berambut pirang itu ditetapkan tersangka setelah KPK melakukan pengembangan dari penyidikan kasus dugaan suap SKK Migas. Kasus ini telah menjerat bekas Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, Deviardi dan Simon G. Tanjaya. Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinan Hutahaean menilai kondisi energi Indone-
sia dalam keadaan darurat, yakni darurat minyak dan gas maupun darurat para mafia migas yang semakin merajalela. Ironisnya, para pemangku kebijakan negara terkesan bersikap masa bodoh, bahkan ”meninakbobokan” rakyat dengan berbagai retorika politik. ”Kondisi energi kita sudah memasuki tahapan darurat energi. Tapi saya benar-benar tidak mengerti apakah darurat energi ini tidak dipahami para pemangku kebijakan negara kita, atau memang sengaja dipermainkan dengan berbagai retorika politik yang meninabobokan masyarakat,” katanya. Ferdinan juga mengatakan pasca pelantikan 20 Oktober 2014 nanti, Presiden Jokowi mengeluarkan sebuah kebijakan berbentuk dekrit atau apapun, mengenai situasi darurat terhadap kedaulatan energi Indonesia. Hal ini sangat penting agar pemerintahan Jokowi tidak masuk dalam kubangan kotor yang diisi oleh mafia migas. “Presiden harus memiliki kendali penuh atas migas.Negara ini sudah dikuasai oleh para mafia (migas), Jokowi yang kita dorong untuk memimpin bangsa ini menjadi baik. Tetapi (gelagat) kenyataannya sekarang (terlihat) diseret-seret, ditarik-tarik ke dalam kubangan permainan mafia,” ungkap dia. =GAM/ABD
ant/oky lukmansyah
ANTRE AIR BERSIH. Sejumlah warga antre pembagian air bersih di Desa Kertasari, Tegal, Jateng, Selasa (7/10). Pemerintah Kabupaten Tegal mendroping air bersih sebanyak 48.000 liter air bersih untuk 3 kecamatan 25 desa yang mengalami kekeringan saat musim kemarau.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III RABU 8 OKTOBER 2014
No. 0458 | TAHUN III
33
HUT TNI
Jokowi Siap Lanjutkan Modernisasi Alutsista SURABAYA-Presiden terpilih Joko Widodo berkomitmen melanjutkan untuk meningkatkan dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, sehingga profesionalisme TNI dapat meningkat.
ant/m. risyal hidayat
HUT KE-69 TNI. Sejumlah Tank Leopard milik TNI AD mengikuti defile disela-sela upacara peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jatim, Selasa (7/10). Dengan mengambil tema Patriot Sejati, Profesional, dan Dicintai Rakyat tersebut merupakan peringatan terbesar sepanjang sejarah TNI.
“Sprindik” Novanto Beredar Golkar: Itu Hoax, Itu Pembunuhan Karakter JAKARTA-Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali tersebar ke ranah publik. Kali ini sprindik yang beredar tersebut berisi tentang penetapan tersangka terhadap politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR, Setya Novanto atas dugaan penerimaan hadiah pada proyek PON Riau. Foto sprindik Setya Novanto ini dikirim dari sebuah surat elektronik dengan alamat bambang.sukoco23@gmail.com pada Selasa (7/10) pagi. Ada tiga foto sprindik yang dikirim dalam surel tersebut. Foto pertama yang memperlihatkan surat secara utuh dan
dua foto yang memperlihatkan bagian Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka. Namun dalam foto sprindik yang utuh ini tetap tidak terlihat kop surat yang menyatakan surat dikeluarkan KPK. Foto sprindik juga mencantumkan nama empat orang penyidik KPK yang melakukan penyidikan kasus dalam sprindik ini yaitu Endang Tarsa, Bambang Sukoco, Heri Muryanto dan Salmah. Sprindik itu menyatakan telah melakukan penyidikan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait dengan proses perencanaan dan pelaksanaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau. Kasus tersebut diduga dilakukan Setya Novanto selaku anggota DPR dan dijerat dengan pasal 12 huruf e atau huruf b atau pasal 11 UU Nomor 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sprindik ini ditandatangani salah satu pimpinan KPK, Bambang Widjojanto pada 15 September 2014. Apakah ini sprindik asli atau palsu? Saat dikonfirmasikan, Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto telah membantah telah menerbitkan sprindik tersebut. “Setahu saya KPK tidak pernah keluarkan sprindik seperti itu,” kata tokoh yang kerap disapa BW di Jakarta, Selasa (7/10). Bambang menyebut adanya fitnah oleh sekelompok orang dengan sprindik KPK atas nama Setya Novanto, yang ditandatangani dirinya. Fitnah itu, kata Bambang, berusaha merusak citra dan kredibilitas KPK sebagai lembaga pemberangus rasuah di negara ini. Karenanya, lanjutnya, KPK akan menindaklanjuti kasus tersebut. “Bisa saja ada kelompok tertentu dengan sengaja melakukan fitnah untuk merusak kredibilitas KPK dengan mengedarkan sprindik palsu tersebut,” katanya. Sementara itu, Partai Golkar menyatakan Sprindik Setya Novanto adalah palsu.”Itu hoax,” kata Wasekjen Golkar Lalu Mara Stariawangsa ketika dikonfirmasi, Selasa (7/10). Lalu meminta semua pihak untuk menghormati keputusan DPR yang memilih Setya Novanto sebagai Ketua. “Tidak dengan melakukan pembunuhan karakter seperti ini,” imbuhnya.=GAM/ABD
“Profesionalisme TNI terus kita tingkatkan dengan juga modernisasi peralatan-peralatan, saya kira kita harus konsisten terus,” kata Jokowi saat menghadiri upacara perayaan HUT ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Pangkalan Komando Armada Timur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa. Jokowi berjanji akan melanjutkan dan meningkatkan apa yang sudah dibuat oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dalam 10 tahun terakhir. Jokowi bertekad akan meningkatkan pencapaian yang sudah diraih TNI saat ini. Terlebih, kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin lama semakin membaik. “Sudah saya sampaikan berkali-kali kalau ekonomi baik, di atas 7 persen, itu anggaran TNI bisa diperjuangkan dua sampai tiga kali lipat. Itu juga kesejahteraan prajurit jangan dilupakan, ditingkatkan,” kata Jokowi yang kala itu mengenakan jas hitam dengan kemeja putih dan dasi merah. Jokowi yang didampingi wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla itu menilai, TNI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Tak hanya untuk pertahanan negara, TNI juga merupakan pilar pemersatu bangsa. “Ingin kami sampaikan bahwa TNI itu pilar pemersatu bangsa. Kalau kita lihat tadi defile, semua alutsista dikeluarkan itu menjadi kebanggaan kita semua sebagai bangsa juga rakyat pasti bangsa,” ujar Jokowi. Dalam upacara HUT TNI Ke-69 itu, Jokowi tampak duduk di belakang SBY sebagai Inspektur Upacara. Tepat di sebelah Jokowi ada Jusuf Kalla dan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva. Mereka juga sempat memerhatikan aksi dari seluruh prajurit dengan alutsista yang dimiliki Indonesia. Termasuk barisan alutsista terbaru yang melintas saat defile berlangsung. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
PREDIKSI EKONOMI
Masa Depan Ekonomi Indonesia Cukup Cerah JAKARTA-Pengamat ekonomi dari National University of Singapore (NUS), Tan Khee Gia menyebut Indonesia akan masuk dalam lingkaran 7 besar negara kekuatan ekonomi dunia pada 2030. Penilaian ini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. ant/muhammad adimaja
TOLAK HADIRI BDF. Sejumlah anggota dari 9 LSM dari (kiri) Kontras Haris Azhar, Migrant Care Anis Hidayah, LBH Jakarta Alghiffari Aqsa, YAPPIKA Fransisca Fitri, Transperancy International Indonesia Dadang Trisasongko, PSHK Bivitri Susanti, Fitra Yenny Sucipto, Perludem Titi Anggraeni dan ICW Selly Martini menunjukkan poster penolakan untuk menghadiri Bali Democracy Forum di kantor LBH Jakarta, Selasa (7/10). Dalam keterangan persnya mereka menolak hadir karena pemerintah dianggap tidak lagi mendukung demokrasi dengan disahkannya Undang-undang Pilkada.
Harapan Baru Ekspor Rokok ke AS Indonesia-AS Sepakat Hentikan Kasus Rokok Kretek JAJARTA-Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk menghentikan sekaligus menyelesaikan sengketa dagang tentang larangan produksi dan distribusi rokok nonmentol termasuk kretek (clove cigarettes) di AS. Kesepakatan ini sekaligus menandai kisruh larangan AS pada rokok nonmentol dan kretek Indonesia di pasar AS.
“Kedua negara sepakat bahwa dengan diakhirinya kasus rokok kretek ini, maka kedua pihak akan mengintesifkan kerja sama perdagangan dan investasi dalam kerangka Indonesia-US Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA) dalam semangat yang lebih konstruktif dan positif bagi hubungan jangka panjang yang lebih baik. Dengan MoU ini maka kedua belah pihak dan menyatakan bahwa kedua negara sepakat menutup kasus ini,” tegas Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Bachrul Chairi di Jakarta, Selasa (7/10).
Sebagaimana diketahui, AS menerapkan undang-undang yang melarang produksi dan memperdagangkan rokok nonmentol sejak Juni 2009. Sejak saat itu, Indonesia keberatan karena berpotensi mendiskriminasi rokok kretek dari Indonesia dan memberi keuntungan secara tidak adil kepada rokok mentol. Di pasar AS, semua jenis rokok beraroma dilarang untuk diperjualbelikan. Namun rokok mentol yang menurut Indonesia seharusnya masuk dalam kategori rokok beraroma tidak dilarang. Menurutnya, dalam MoU ini, Indonesia tetap diuntungkan. Sebab, keputusan Dispute Settlement Body (DSB) di WTO tetap menyatakan bahwa AS bersalah. Artinya, kesepakatan yang dicapai tidak akan menghapus fakta bahwa AS telah melanggar perjanjian WTO. Pada April 2010, Indonesia memang mengadukan kebijakan AS ke Dispute Settlement Body (DSB) di WTO. Setelah melalui serangkaian konsultasi dan proses acara pemeriksaan, DSB-WTO baik pada tingkat pertama maupun pada tingkat banding menyatakan bahwa AS bersalah karena telah menerapkan kebijakan diskriminatif yang merugikan Indonesia.”Keuntungan lainnya, apa yang didapat Indonesia melalui penyelesaian di luar WTO ini lebih signifikan jika dibanding upaya langkah retaliasi senilai USD 55 juta dari total impor Indonesia dari Amerika AS,” ujarnya.
Setelah diajukan ke WTO, pemerintah AS tidak melaksanakan penyesuaian kebijaksanaan sesuai putusan DSB-WTO sebab ternyata apa yang dilakukan oleh pemerintah AS adalah sekedar melakukan kampanye mengenai bahaya rokok mentol dan tidak melarang penjualannya di pasar AS. Pada tahun 2013, RI meminta otorisasi kepada Arbitrase WTO untuk melakukan retaliasi kepada AS. Nilai retaliasi yang dicarikan otorisasi adalah sekitar USD 55 juta. Beberapa kesepakatan lain dianggap menguntungkan Indonesia karena pemerintahan Barack Obama akan memberikan tambahan fasilitas GSP yang melebihi dari nilai batas tertentu selama lima tahun berikutnya dan akan mempertimbangkan permintaan atas produk ekspor lainnya dari Indonesia. AS juga berjanji dan sepakat tidak akan mengadukan kebijakan larangan atau pembatasan ekspor bahan mineral yang diterapkan Indonesia, serta tidak akan mengganggu akses pasar produk cigars dan cigarillos buatan Indonesia di pasar AS sampai ada pengaturan lebih lanjut yang tidak akan bersifat arbitrary atau discriminative membeda-bedakan produk secara merugikan. “AS bahkan akan membantu Indonesia untuk memperbaiki penegakan hak kekayaan intelektual (HKI) agar Indonesia mendapatkan status lebih baik dalam hal penegakan HKI,” paparnya. =GAM
Dari hasil penelitian itu, Indonesia memiliki kekuatan ekonomi besar di kawasan Asia Tenggara dan merupakan negara yang masuk dalam 10 besar negara dengan Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar. “Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN akan memainkan peranan yang penting dan utama untuk mewujudkan konektivitas di ASEAN,” ucap Tan dalam acara Investment Award di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10). Dari hasil penelitian tersebut, perkembangan ekonomi yang besar di Indonesia diharapkan bisa membawa manfaat pada negara ASEAN lainnya. Serta dapat memimpin dengan menciptakan konektivitas di Asia Tenggara dan Pasifik. “Indonesia dapat membawa negara-negara ASEAN menuju hubungan multilateral khususnya di dalam perdagangan bebas Asia Pasifik nantinya, serta meningkatkan inklusivitas,” jelasnya. Senada dengan Tan, pim peneliti dari NUS, Tan Kong Yam menyematkan julukan negara ekonomi menengah dengan pertumbuhan tercepat di dunia atau rising middle power dunia pada Indonesia. Pemberian julukan ini melihat perbaikan tingkat daya saing di sejumlah Provinsi di Tanah Air. “Indonesia terkenal sebagai rising middle power di dunia,” ucapnya. Sejak 2011, NUS bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk menyusun peringkat daya saing di 33 Provinsi di Indonesia. Sehingga dia tahu betul perbaikan daya saing tiap provinsi. Yam optimis ekonomi Indonesia akan terus tumbuh ke depannya. Tidak hanya itu, Indonesia juga diyakini akan memberikan sumbangsih dan kontribusi untuk negara lain di kawasan. “Diharapkan Indonesia akan memimpin kawasan Asia Pasifik dan memimpin terwujudnya partnership menuju perdagangan bebas ,” tegasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 8 OKTOBER 2014 RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III No. 0458 | TAHUN III
55
FILM JOKOWI ADALAH KITA Pemeran Jokowi aktor Ben Joshua dan pemeran Iriana, Sylvia Fully (kiri) menghadiri peluncuran trailer film Jokowi Adalah Kita di Jakarta, Selasa (7/10). Film yang mengangkat perjalanan Joko Widodo sebagai Gubenur DKI Jakarta hingga menjadi calon presiden RI akan rilis pada 20 November 2014.
ant/teresia may
Saham Bumi Resources Terpuruk Dibuka Rp 183, Turun 17,89 Persen Menjadi Rp 156 per Saham JAKARTA-Pemangkasan target dana pelaksanaan penawaran umum terbatas/rights issue memberikan sentimen negatif untuk pergerakan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Hal ini terlihat dari harga saham PT Bumi Resources Tbk tertekan pada Selasa (7/10). Berdasarkan data RTI pukul 11.25 WIB, harga saham BUMI turun 17,89 persen menjadi Rp 156 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 6.098 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 52,8 miliar. Harga saham BUMI dibuka melemah tujuh poin ke level Rp 183 per saham. Level tertinggi harga saham BUMI di kisaran Rp
183 per saham dan terendah Rp 152 per saham pada sesi pertama perdagangan saham hari ini. Secara year to date (Ytd), harga saham BUMI turun 36,67 persen menjadi Rp 190 pada penutupan perdagangan saham Senin 6 Oktober 2014. Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menilai, harga saham BUMI mengalami tekanan dipicu dari rights issue yang tidak diserap pasar. Padahal perusahaan sedang mengalami masalah keuangan sehingga melakukan rights issue. PT Bumi Resources Tbk melakukan rights issue yang bertujuan untuk menjadikan ekuitas negatif menjadi positif, mengkonversikan utang jadi saham, dan menyelesaikan transaksi utang kepada China Investment Corporation (CIC). Perseroan berencana menawarkan 32,19 miliar saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Target dana yang dihimpun sekitar Rp 7,7 triliun.
Akan tetapi apa daya, aksi korporasi perusahaan batu bara ini tidak mendapat dukungan pelaku pasar. Berdasarkan materi paparan publik, perseroan menyatakan penerbitan saham baru mengalami kekurangan permintaan dan para kreditor tidak bersedia menerima pembayaran pinjaman dalam bentuk saham. Akhirnya perseroan hanya menawarkan jumlah saham sebanyak 15,85 miliar saham dalam pelaksanaan right issue dengan target dana yang dihimpun Rp 3,61 triliun. Lantaran hal itu, perseroan membatalkan rights issude dengan target dana US$ 275 juta untuk melunasi pinjaman kepada lima lembaga keuangan antara lain Axis Bank Limited, Credit Suisse, Deutsche Bank, UBS AG, dan CBD. Lalu perseroan juga membatalkan target dana rights issue untuk proyek Gallo Oil senilai US$ 48 juta dan proyek Gorontalo Minerals sebanyak US$ 32,58 juta.
Manajemen pun mengungkapkan kekesalannya setelah aksi penerbitan saham baru atau right issue yang dilakukan oleh perseroan gagal terlaksana. Direktur Utama BUMI, Arie S Hudaya mengungkapkan kekesalannya dengan bertanya kepada para pemegang saham dimana keberadaan mereka saat keadaan perseroan ditimpa masalah. Kata dia, pemegang saham tak mendukung aksi korporasi ini. “Kami right issue dan tidak di subscribe ini mencerminkan tidak ada pemegang saham yang mendukung kami. Publik hanya menyerap 11.530.427 saham. Dimana mereka waktu saya sulit?” kata dia saat paparan publik. Hans menilai, dengan target dana yang tidak sesuai harapan itu membuat kekhawatiran kinerja perseroan turun. Ia pun tidak merekomendasikan untuk saham Bumi Resources. “Wait and see saja dulu untuk saham BUMI,” kata Hans. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
TENAGA KERJA
Ratusan Buruh Demo Istana JAKARTA-Ratusan buruh dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa. “Kami akan sampaikan beberapa tuntutan dalam menyambut hari pekerjaan yang layak hari ini,” kata Presiden KSBSI, Mudhofir. Tuntutan ini disampaikan karena menjelang akhir masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono buruh belum merasa disejahterakan, dan pada masa pemimpin mendatang agar lebih diperhatikan. “Belum ada jaminan kami bisa hidup sejahtera, terlalu banyak kepentingan politik di pemerintahan,” katanya.
Belum ada jaminan kami bisa hidup sejahtera, terlalu banyak kepentingan politik di pemerintahan.
Mudhofir
Presiden KSBSI Beberapa tuntutan tersebut disampakan dalam spanduK, antara lain penghapusan sistem kontrak kerja dan upah buruh yang layak. Kemudian, jaminan kesehatan secara menyeluruh, adanya pensiun yang layak dan tolak Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Aksi demo ini dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dengan berorasi di Bundaran H.I kemudian berjalan beriringan menuju ke Istana Merdeka. Orator demo berada di mobil komando dengan dikawal para Panser KSBSI berbaju warna hitam bergaris merah di lengan, segala aspirasi diteriakkan sepanjag jalan. Kepedulian lingkungan menjadi salah satu tuntutan, sehingga orator mengimbau untuk tidak menginjak tanaman bagi para peserta demo. =ANT/AFUT
ant/sigid kurniawan
AKSI MENUNTUT KESEJAHTERAAN BURUH. Pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/10). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah agar mencabut sistem kerja outsorcing serta buruh kontrak, melaksanakan upah yang layak, serta memberikan jaminan ksesehatan secara menyeluruh terhadap buruh di Indonesia.
BKPM Targetkan Investasi Naik 15% JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang kenaikan target investasi sebesar 15 persen pada 2015. Sedangkan proyeksi hingga akhir 2014, nilai investasi Indonesia akan menembus Rp 450 triliun. Kepala BKPM, Mahendra Siregar mengklaim penerapan reformasi birokrasi di Indonesia mengalami perbaikan dari waktu ke waktu dan harus terus ditingkatkan mengingat masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II tinggal menghitung hari. “Kami akan menyelesaikan tugas dan menyiapkan diri mendukung penuh program kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla termasuk program 100 hari pertamanya,” kata dia di acara Penganugerahan Penghargaan kepada Penyelenggara PTSP di Bidang Penananam Modal Provinsi, Kabupaten, dan Kota Terbaik 2014 di Jakarta, Se-
lasa (7/10). Perbaikan reformasi kebijakan di bidang penanaman modal, tambah Mahendra, akan dilaporkan kepada pemerintah baru sehingga mendukung masa transisi yang baik dan berjalan mulus. Dijelaskannya, peringkat daya saing Indonesia menanjak dari posisi 58 menjadi 34 di tahun ini. Keberhasilan tersebut tak terlepas dari perbaikan reformasi birokrasi terutama perizinan investasi. Langkah ini, sambung dia, mampu menarik investasi dalam dan luar negeri sebanyak-banyaknya ke Indonesia. “Apalagi sejak kuartal III 2013, realisasi investasi kita selalu di atas Rp 100 triliun. Dan tahun ini diharapkan
bisa meningkat 15 persen dari nilai investasi tahun lalu Rp 406 triliun. Tahun depan, target nilai investasinya naik 15 persen,” ucap dia. Mahendra berharap, agar target tersebut dapat disokong dengan kerjasama atau kolaborasi dari pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh pihak melalui perbaikan serta peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman Modal. “Harapan terbesarnya Indonesia bisa menjadi negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN,” tuturnya. Sementara itu, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Eko Prasojo mengatakan proses birokrasi efektif dan efisien dalam suatu negara menjadi salah satu kunci penting dalam peningkatan investasi dan pembangunan ekonomi di negara tersebut.
Untuk menciptakan pembangunan ekonomi dan investasi yang baik, lanjut Eko, maka perlu dibentuk pemerintahan yang efektif dan efisien dengan menciptakan lebih banyak pelayanan satu pintu dalam berbagai bidang. “Tidak ada kemajuan suatu negara tanpa ada reformasi birokrasi, pelayanan satu pintu menjadi bagian reformasi. Harus ada hanya satu pintu dan tidak ada lagi daun jendelanya,” tegas dia. Dengan peningkatan layanan satu pintu, diharapkan mampu menyederhanakan proses, pembiayaan dan persyaratan dari investasi. Selain itu, manfaat lain yang bisa dirasakan yaitu meningkatkan kepercayaan investor serta akan banyak anggaran belanja yang dapat dipangkas seperti belanja pegawai dan belanja administrasi. “Komplesitas masalah kita masih tinggi. Kita butuh mesin 4.000 cc untuk bisa menerbangkan pesawat Indonesia. Saat ini kita hanya punya mesin 500 cc. Ini guna mengatasi tingkat efektifitas indeks yang masih jauh dan tingkat efektifitas kita dimana birokrasi kita nyaris tak efektif,” tandasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
itra Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 dipastikan buruk, sebab lembaga perwakilan rakyat itu dipimpin oleh wakil rakyat yang diduga terlibat beberapa kasus korupsi. Seperti telah diketahui, Rapat Paripurna DPR pada Kamis dini hari lalu telah menyepakati pimpinan DPR yang dikuasai oleh Koalisi Merah Putih. Politisi Golkar, Setya Novanto terpilih sebagai Ketua DPR. Sedangkan Wakil Ketua DPR diisi oleh Fahri Hamzah (Partai Keadilan Sosial), Agus Hermanto (Demokrat), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fadli Zon (Gerindra). Sedangkan PPP yang mati-matian mendukung KMP harus pasrah menerima kenyataan, tak ada politisi dari parpol berlambang kakbah itu yang dimasukkan dalam pimpinan DPR. Ketika dicermati komposisi pimpinan DPR itu ada sejumlah nama-nama yang membuat luka hati rakyat dan tidak percaya pada lembaga tinggi perwakilan rakyat. Salah satunya adalah Setya Novanto. Politisi asal Nusa Tenggara Timur yang menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Partai Golkar itu diduga pernah menjadi tersangka kasus korupsi skandal cessie Bank Bali sebesar Rp 546 miliar pada awal tahun 2000, namun tibatiba dihadiahi SP3 dari Kejaksaan tanpa dasar yang kuat. Setya Novanto juga diduga kuat terlibat kasus korupsi baju hansip senilai Rp 560 miliar, yang dalam realisasinya ada indikasi penggelembungan dana signifikan sehingga potensi kerugian negara mencapai Rp 231 miliar. Ketua DPR itu juga sering disebutsebut terlibat kasus penyelundupan beras impar dari Vietnam sebanyak 60 ton, diduga terlibat kasus e-KTP, dan PON Riau. Bila dugaan ini benar adanya, DPR lima tahun mendatang telah dipimpin oleh koruptor. Otomatis DPR ke depan diperkirakan berpotensi akan menjadi sarang korupsi dana yang seharusnya dinikmati oleh rakyat. Oleh karenanya DPR perlu pengawasan yang ketat, baik oleh rakyat, LSM, mahasiswa, terutama oleh KPK. Memang tidak terlalu baik berburuk sangka, namun potensi penyelewengan fungsi lembaga perwakilan rakyat oleh mayoritas wakil rakyat di Senayan cukup kuat dilihat dari komposisi pimpinan DPR terpilih. (*)
Opini
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458| TAHUN III
77
Politik Balas Dendam
Salam Songkem
Citra DPR
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
Hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden kemarin, ternyata tidak berbuah hasil menggembirakan dalam perjalanan demokratisasi di Indonesia. Sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden, kebuntuan politik terjadi kembali. Kebuntuan ini terjadi karena adanya usulan pemilihan kepala daerah yakni gubernur, bupati, dan walikota dipilih oleh DPRD yang pada akhirnya disahkan melalui proses voting dalam sidang Paripurna.
A
dalah komplotan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang memprakarsai pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD. KMP merupakan koalisi yang terdiri dari partai Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Partai Demokrat yang dalam proses pemilihan presiden dan wakil presiden mendukung Prabowo-Hatta. Banyak opini perlawanan yang berhamburan datang dari masyarakat, terutama yang pro terhadap demokrasi dalam rangka menolak hasil sidang Paripurna kemarin. Seharusnya dengan banyaknya penolakan tersebut, UU Pilkada tidak diberlakukan. Penolakan tersebut akhirnya berbuah hasil manis, yakni Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan dua peratuturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). Pertama, Perppu No 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Perppu ini mencabut UU No 22/2014 yang
mengatur pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Kedua, Perppu No 2/2014 tentang perubahan atas UU No 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Perppu kedua ini menghapus tugas dan wewenang DPRD memilih kepala daerah oleh DPRD (Kompas, 4/9/2014). Dua Perppu yang dikeluarkan presiden SBY setidaknya membuat masyarakat bernapas lega. Tapi bukan berarti, tindak politik yang dicerminkan oleh SBY dinilai secara positif belaka. Melainkan, juga patut dikritisi. Balas Dendam Pertanyaan kritis yang patut dilontarkan di sini adalah, apakah benar SBY ingin menyelamatkan demokrasi di Indonesia dengan dua Perppu yang diterbitkan kemarin? Atau jangan-jangan ada unsur lain dibalik semua itu? Dua pertanyaan tersebut berawal dari sikap Partai Demokrat yang melakukan aksi walk out saat sidang Paripurna berlangsung. Dan juga tidak ada alasan yang kuat dari aksi walk out-nya Fraksi Partai Demokrat, mengingat sepuluh syarat yang diajukan Fraksi Partai Demokrat diterima oleh Fraksi Partai Nasdem, PDI-P, PKB dan Hanura. Apalagi ada perkataan dari salah satu anggota Fraksi Partai Demokrat yang memojokkan Fraksi PDI-P, yang kurang lebih bunyinya demikian, “bukankah Fraksi PDI-P juga sering melakukan aksi walk-out di sidangsidang Paripurna sebelumnya?” Menjadi sangat jelas, bahwa ada unsur balas dendam dari Partai Demokrat terhadap PDIP yang kini menjadi partai yang memenangi pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Aksi politik yang dilakukan oleh Partai Demokrat mencerminkan sikap yang jauh dari harapan masyarakat luas. Partai politik yang seharusnya menjadi pilar demokrasi yang paling utama, justru dijadikan wadah balas dendam belaka. Fenomena politik yang demikian menjadi tidak baik dalam
perkembangan demokrasi di Indonesia. Politik yang hanya berlandaskan balas dendam hanya akan membicarakan untung-rugi dari masing-masing kelompok. Dan sudah menjadi konsekuensi logis, kepentingan masyarakat luas dikesampingkan. Tidak hanya sikap dari Fraksi Partai Demokrat yang menuai kekecewaan publik, melainkan juga sikap Megawati Soekarnoputri yang hanya ‘mengutus’ Jokowi, Jusuf Kalla dan lainnya untuk menemui Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, sudah sangat jelas bahwa SBY hanya ingin bertemu dengan Megawati Soekarnoputri. Andai saja, jika sikap Megawati dan SBY tidak mendahulukan egoisme politik masing-masing, politik bangsa Indonesia tidak akan mengalami kebuntuan yang cukup akut seperti sekarang ini. Keadaan inilah yang patut kita sayangkan sebagai masyarakat. Bukan mendahulukan kepentingan masyarakat secara luas, justru sebaliknya, lebih mendahulukan egoisme politik masing-masing. Kepentingan Partai Demokrat Selain unsur balas dendam, ada unsur lain yang diagendakan oleh Partai Demokrat ke depan. Hal ini menyangkut kepentingan Partai Demokrat itu sendiri, yakni merebut posisi ketua MPR. Kok bisa? Tidak dapat dipungkiri, kebuntuan politik yang sekarang ini terjadi adalah kesempatan besar bagi Partai Demokrat untuk memainkan peranan pent-
ing di dalamnya. Sampai sekarang ini, Partai Demokrat masih mempunyai kekuatan yang kuat karena posisi politiknya ‘netral’. Aksi walk out dari sidang Paripurna yang membahas tentang RUU Pilkada kemarin adalah salah satu agenda penting untuk menaikkan posisi Partai Demokrat dalam kancah politik selanjutnya. Koalisi Merah Putih tentu saja merasa berhutang budi terhadap aksi walk out yang dilakukan oleh Fraksi Partai Demokrat. Karena dengan walk out-nya Fraksi Partai Demokrat itulah tujuan Koalisi Merah Putih untuk memilih pemimpin daerah dipilih oleh DPRD dapat tercapai. Di sisi yang lain, PDI-P, Nasdem, PKB, dan Hanura juga membutuhkan keberpihakan Partai Demokrat dalam rangka menyelamatkan masa pemerintahan Jokowi-JK selama lima tahun ke depan. Maka dengan demikian, peluang Partai Demokrat untuk merebut posisi ketua di MPR sangat terbuka lebar.=
Partai politik yang seharusnya menjadi pilar demokrasi yang paling utama, justru dijadikan wadah balas dendam belaka.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO KORAN MADURA 8MADURA Lintas Jatim
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
8
ant/andika betha
PELUNCURAN BUKU JOKOWI
Presiden terpilih Joko Widodo berbicara pada peluncuran buku “Jokowi, Catatan & Persepsi� di Pendhapi Gede Balaikota Solo, Jateng, beberapa hari yang lalu. Buku tersebut berisi pandangan dan pemikiran tentang sosok Presiden terpilih Joko Widodo oleh 26 penulis.
Jokowi Setuju Stop Impor Gula Rugikan Petani JEMBER - Capres terpilih Joko Widodo saat berdialog dengan petani tebu di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (7/10), menyatakan setuju menghentikan impor gula jika hal itu merugikan bagi petani. "Kalau memang merugikan petani, dan gula di Indonesia cukup, gampang saja, kita stop impor gula," kata Jokowi pada acara "jagongan" (bincang santai) dengan ribuan petani di padepokan milik Ketua Aosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Jember.
Sebelumnya, Ahmad, petani asal Blora, Jawa Tengah, meminta mantan Wali Kota Surakarta itu menghentikan kebijakan mendatangkan gula dari luar negeri karena hal tersebut telah membuat gula milik petani tidak laku. Selain soal gula impor, pada kesempatan itu Jokowi juga mendengar banyak keluhan dari
para petani, mulai dari harga gula yang rendah hingga hal yang berurusan dengan rendemen tebu. Rupiah, petani asal Semboro, Jember, mengemukakan bahwa harga gula milik petani di pasaran tidak bisa mencapai harga patokan petani (HPP) sebesar Rp 8.500,00. Rozi, petani asal Kabupaten Lumajang mengingatkan Jokowi tentang pentingnya meremajakan mesin-mesin tua yang kini ada di sejumlah pabrik gula (PG) karena hal itu berpengaruh pada hasil
produksi gula. Karena mesin yang sudah tua, kata dia, dalam 1 kuintal tebu dengan rendemen sekitar 7 persen, petani hanya bisa menghasilkan 5 kilogram gula. "Bayangkan Bapak, dari 1 kuintal tebu hanya mendapatkan 5 kilogram gula. Kalau mesin bagus, hasil yang kami dapatkan pasti tidak serendah itu," katanya. Mendapatkan keluhan itu, Jokowi mengemukakan bahwa setelah dirinya bersama dengan Jusuf Kalla dilantik, akan segera menghitung persoalan yang
berkait dengan tebu dan gula, termasuk kemungkinan subsidi untuk petani tebu. Ia mengemukakan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Jember saat ini untuk mengetahui secara langsung persoalan yang dihadapi rakyat dari kalangan petani tebu. "Saya ke sini untuk mendengarkan keluhan dari panjenengan semua. Dengan begini saya tahu persoalan petani apa, dan bapak ibu sekalian pasti juga punya solusi," ujarnya. = ANT/MASUKI M. ASTRO/DIK
Lintas Jatim PENGAKTIFAN JALUR REL
Jalur Ganda Surabaya Utara Disorot SURABAYA - Anggota DPRD Kota Surabaya menyoroti pengaktifan jalur rel ganda di kawasan Surabaya Utara karena menimbulkan keresahan warga akibat sering terjadi macet di kawasan itu. "Kami dapat keluhan warga soal jalur itu," kata anggota DPRD Surabaya Budi Leksono di Surabaya, Selasa (7/10). Ia mencontohkan dampak pembangunan jalur yang dirasakan warga seperti kemacetan lalu lintas di kawasan sepanjang sungai Kalimas hingga menuju Pasar Turi. Menurut dia, sebenarnya jalur utara masih belum maksimal jika diterapkan jalur "double track" karena selain jalur lintasan kereta yang berhimpit dengan rumah penduduk. Kondisi yang dilalui lintasan kereta menghambat kelancaran arus lalu-lintas. "Apalagi kalau sore bisa dibayangkan arus kereta barang hilir mudik menyebabkan jalan jadi macet. Saya kira pengefektifan 'double track' belum perlu," katanya. Ia menilai kemacetan tersebut disebabkan jumlah arus kereta barang bisa mencapai 30 gerbong, masing-masing gerbong bermuatan panjangnya bisa mencapai 12 meter. Akibatnya arus kereta api barang lebih lamban. "Sehingga itu bisa menghambat jalannya arus lalu lintas kendaraan," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
9
Nasdem-Hanura Bersaing Rebut Ketua Baleg DPRD SURABAYA – Tiga anggota Fraksi Nasdem-Hanura saat ini diisukan sedang bersaing ketat untuk memperebutkan kursi empuk jabatan Ketua Badan Legislasi (Banleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim). Ketiga anggota Fraksi Nasdem-Hanura tersebut antara lain Muzamil Safi'i, Ahmad Heri dan Mohammad Eksan. Menurut kabar yang beredar di lingkungan gedung Parlemen Provinsi Jatim, jabatan Ketua Baleg tersebut sebelumnya sudah ditawarkan pihak Partai Nasional Demokrat (Nasdem) kepada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Namun, anggota Partai Hanura, yakni Gatot Sutantra dan Bambang tampaknya kurang berminat untuk menduduki jabatan Ketua Banleg DPRD Jatim. “Akhirnya jatah Ketua Banleg tersebut tinggal diincar oleh internal Partai Nasdem sendiri,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya tersebut, selasa (07/10). Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem-Hanura, Muzamil Safii mengaku bahwa untuk urusan penetapan Ketua Banleg DPRD Jatim, nantinya akan dirapatkan di internal Fraksi Nasdem-Hanura. “Siang nanti mau dibahas
dan dirapatkan di internal fraksi,” ungkap dia. Pria yang juga mantan Wakil Bupati (Wabup) kabupaten Pasuruan ini juga tidak menampik
anggapan bahwa saat ini ada tiga calon yang digadang-gadang akan menduduki kursi jabatan Ketua Banleg tersebut. “Ada Achmad Heri dan Ek-
san,” lanjut dia. Ketika disinggung apakah dia sendiri yang merupakan kandidat kuat sebagai Ketua Baleg DPRD Jatim, Muzamil mencoba mengelak dengan menyatakan jika keputusan siapa nantinya yang akan menduduki kursi Ketua Baleg masih menunggu hasil rapat internal fraksi NasdemHanura. “Lihat saja nanti,” elak dia. Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Fraksi NasdemHanura, Achmad Heri. Dia mengatakan jika siapa yang akan menduduki kursi Ketua Baleg DPRD Jatim masih menunggu hasil rapat internal fraksi. Bahkan, dia dengan tegas menyatakan kesanggupan, jika nantinya diberi mandate sebagai Ketua Baleg. “Kalau sudah keputusan partai dan hasil rapat menyepakati itu saya siap,” tegas pria yang juga mantan sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim ini. Sementara itu, Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar mengakui, jika sudah ada kemufakatan terkait pembagian pimpinan alat kelengkapan dewan terutama posisi ketua komisi. Saat ini, lanjut Halim, tinggal menentukan ketua Banleg dan Ketua Badan Kehormatan (BK). “Alhamdulillah, alat kelengkapan dewan sudah sudah hampir selesai. Tinggal sedikit lagi finish,” pungkas dia. = AGUS SETYAWAN
PENDIDIKAN
Disdik Siap Terapkan Ujian Nasional "Online" MALANG - Dinas Pendidikan Kota Malang, Jawa Timur, siap menerapkan Ujian Nasional yang bakal menggunakan sistem baru, yakni sistem dalam jaringan (online). "Seperti yang disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rapat rutin bersama Dinas Pendidikan (Disdik) se-Jatim pekan lalu di Surabaya, Kota Malang ditunjuk sebagai salah satu pelaksana Ujian Nasional (UN) berbasis 'online' di Jatim. Kami siap melaksanakannya," kata Kasi Kurikulum Disdik Kota Malang, Budiono di Malang, Selasa (7/10).
Selain Kota Malang, yang ditunjuk sebagai kota percontohan untuk pelaksanaan UN berbasis online tersebut adalah Kota Surabaya dan Gresik. Lebih lanjut, Budiono mengatakan pada dasarnya Disdik siap untuk melaksanakannya karena penunjukan tersebut menjadi sebuah kehormatan bagi Kota Malang. UN berbasis online bakal diterapkan untuk ujian di tingkat SMP dan SMA, namun masih belum diketahui secara detail apakah UN online tersebut akan diterapkan pada UN tahun pelajaran 2014/2015 atahu tahun berikutnya. Sebagai langkah awal kesia-
pan UN online tersebut, katanya, Disdik sedang melakukan pendataan terhadap jumlah siswa dan sumber daya pendukung, seperti komputer serta jaringannya. Pendataan ini dijadwalkan selesai pada akhir Oktober 2014. Selain itu, Dindik Kota Malang juga diminta mempelajari perangkat lunak atau Computer Assisted Test (CAT) atau bank soal Kemendikbud karena gambaran sistem ujian online akan seperti itu. Perangkat lunak itu berisi kumpulan soal, dimana para penggunanya wajib memilih opsi jawaban dari satu soal, jika satu soal belum bisa dijawab, penggunanya bisa
melanjutkan ke pertanyaan berikutnya dan penggunanya tidak bisa kembali ke pertanyaan awal yang dilewati tadi. Ia menjelaskan pertanyaan yang terlewati tadi akan diganti dengan pertanyaan lain yang bobotnya sama. Kalau ini berhasil, pengguna akan naik ke tingkatan berikutnya. Namun demikian, siswa tidak perlu cemas jika sistem UN tahun depan menggunakan sistem tersebut karena dalam rapat pekan lalu baru sebatas memberi tahu Kota Malang ditunjuk sebagai pelaksana UN Online. Budiono mengaku bagaimana proses UN dengan menggunakan
sistem online itu akan berlangsung belum disampaikan Kemendikbud secara mendetail, termasuk petunjuk apakah seluruh sekolah akan menjadi pelaksana UN Online, atau beberapa sekolah saja. Selain itu, UN Online ini juga belum tentu diperuntukkan sebagai syarat kelulusan siswa. Hanya saja, ada baiknya mulai sekarang siswa bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi tahun depan dan rencananya akan ada rapat lanjutan untuk membahas pelaksanaan UN online ini setelah pengumpulan data siswa yang ikut UN selesai," tegasnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
ant/m risyal hidayat
PENGARAHAN PANGLIMA TERTINGGI TNI. Presiden yang juga Panglima Tertinggi TNI, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit TNI di Dermaga Ujung, Makoarmatim, Surabaya, Jatim, Senin (6/10). Susilo Bambang Yudhoyono memberikan motivasi kepada 23.600 prajurit TNI untuk menjadi Patriot sejati, Profesional dan dicintai rakyat sebelum upacara peringatan HUT ke-69 TNI pada Selasa (7/10).
SURABAYA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah bangga dan mencintai TNI yang telah berhasil menuntaskan reformasi TNI setelah 16 tahun terjadinya awal masa reformasi di Indonesia. "Reformasi TNI dapat kita selesaikan dan tuntaskan," kata Presiden dalam acara Upacara Peringatan ke-69 Hari TNI Tahun 2014 di Surabaya, Selasa (7/10). Menurut Presiden Yudhoyono, telah banyak kemajuan membanggakan yang dicapai seperti postur pertahanan yang semakin kokoh, jumlah alutsista yang semakin bertambah dan modern, serta kinerja TNI yang semakin profesional. SBY juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI yang telah ikut aktif dalam menuntaskan proses panjang refor-
Reformasi TNI Dapat Dituntaskan masi TNI. Presiden menegaskan, reformasi TNI telah menunjukkan hasil nyata dengankembali kepada jati diri dan fungsi guna menjaga kedaulatan dan integritas NKRI. "Semua capaian ini harus kita pertahankan dan tingkatkan," ujarnya. Presiden juga mencontohkan pelaksanaan Pemilu 2014 yang berlangsung dengan aman dan damai juga merupakan bukti keberhasilan TNI dalam membantu Polri sekaligus menjaga keamanan serta menjaga netralitas dalam proses pemilu tersebut. SBY juga menuturkan, peringatan HUT TNI kali ini terasa istimewa karena merupakan per-
ingatan terakhir yang dihadiri sebagai presiden. Untuk itu, Presiden Yudhoyono mengutarakan harapannya agar TNI dapat terus meningkatkan kemampuan profesionalitas n kesiapsiagaan di mana pun dan kapan pun serta selalu menjaga kekompakan dan keutuhan serta kemanunggalan tni dengan rakyat demi kehormatan bangsa dan negara. Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI seperti para prajurit penjaga perbatasan dan pulau-pulau kecil, para anggota keluarga yang mendukung, dan juga penjaga perdamaian TNI yang sedang bertugas di luar negeri.
"Sebagai panglima tertinggi TNI, saya mohon maaf apabila ada kebijakan yg belum bisa memuaskan para prajurit sekalian," katanya. Presiden menegaskan bahwa pemerintah telah bekerja keras selama ini agar TNI bisa ditakuti lawan dan disegani kawan. Sebagaimana diketahui, Hari Ulang Tahun TNI jatuh setiap tanggal 5 Oktober, namun karena bertepatan dengan Idul Adha maka acara peringatan diundur menjadi 7 Oktober 2014. Selain Presiden dan Wakil Presiden bersama pejabat tinggi negara, acara peringatan tersebut juga dihadiri antara lain oleh Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil
Presiden terpilih Jusuf Kalla. Sebelumnya, lembaga swadaya masyarakat Imparsial mengatakan, menjelang peringatan HUT TNI ke-69 pada 5 Oktober 2014, reformasi TNI masih mengalami stagnasi, khususnya dalam perbaikan peradilan militer. "Memasuki 16 tahun masa reformasi, TNI belum mampu mengubah badan peradilannya," kata Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, di Jakarta, Jumat (3/10). Selama ini peradilan militer menjadi sarana impunitas bagi angota TNI yang melakukan tindak pidana. Kalaupun ada penghukuman terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana sifatnya sangatlah minimalis seperti dalam kasus Cebongan. Ke depan, Imparsial mendesak pemerintahan Joko Widodo untuk berani mereformasi wajah TNI terkhusus membuatnya setara di hadapan hukum sesuai Pasal 27 ayat 1 junto Pasal 28 d ayat (1) UUD 1945. = ANT/MUHAMMAD RAZI RAHMAN/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
HUT TNI KE-69
Kado Perpisahan TNI dengan SBY SURABAYA - Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI_ ke-69 yang digelar di Dermaga Ujung Armada Timur (Armatim) Surabaya, dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Selasa(07/10). Selain itu, HUT TNI terbesar sepanjang sejarah Indonesia itu juga dihadiri oleh gubernur dari 34 provinsi, para kepala staf TNI, beberapa menteri cabinet Indonesia Bersati jilid II, tokoh-tokoh dalam negeri, dan tamu negara seperti Raja Brunai Darussalam, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Timor Leste, Xanana Gusmao. Puncak peringatan HUT TNI ini sengaja digelar secara besarbesaran, sebagai hadiah perpisahan TNI kepada SBY dalam menjalankan tugas akhirnya sebagai Presiden RI. Dalam upara tersebut, dikerahkan sebanyak 18.580 prajurit dari ketiga angkatan dan pengerahan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) secara besar-besaran. Masingmasing angkatan memamerkan kekuatannya, TNI AD akan memamerkan 192 Alutsista, TNI AL menerjunkan 195 Alutsista, dan TNI AU mengerahkan 139 pesawat. Untuk TNI AU, Alutsista yang yang diturunkan juga beragam. Mulai 40 pesawat tempur yang terdiri dari embulan F16 Fighting Falcin, sembian Sukhoi, 12 Hawk, dan 10 T50i Golden Eagle. Seluruh penerbang dan pesawat tempur siap melakukan lintas atau fly pass. Selain TNI AU, pasukan TNI AL juga akan turut serta meramaikan perayaan HUT TNI ini dengan memamerkan tiga kapal perang yang baru saja dibeli dari Inggris. Ketiga kapal terbaru tersebut adalah KRI Bung Tomo-357, KRI John LIe-358, dan KRI Usman-Harun. Ketiga kapal laut ini berjenis multi-role light frigate. Selain ketiga kapal anyar tersebut, TNI AL juga memamerkan 45 kapal perang lainnya. Tidak mau ketinggalan dengan TNI AU dan TNI AL, TNI AD juga akan mengambil peran penting dengan memamerkan tank Leopard. Tank tempur utama atau main battle tank (MBT) dengan bobot 62
ton tersebut akan unjuk gigi bersama dengan Tank Scorpion milik Batalyin Kavaleri TNI AD dan tank amfibi jenis BMP-3F milik Marinir TNI AL. Dalam peringatan tersebut, Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan (Kadispenum Puspen) TNI, Kolonel Bernadus Robert mengatakan, jika peringatan secara besar-besaran ini sengaja dilakukan, selain sebagai hadiah ulang tahun buat Presiden SBY, juga untuk menunjukkan kekuatan TNI dimata nasional maupun Internasional. “Agar semua masyarakat tahu baik nasional dan Internasional kekuatan yang dimiliki oleh TNI,” pungkas dia. Sementara itu, Presiden terpilih Joko Widodo yang menjadi undangan istimewa dalam puncak acara HUT TNI ke 69 tersebut, dengan seksama memperhatikan sejumlah parade yang ditampilkan. Dirinya bahkan mengaku bangga dengan penampilan puluhan ribu prajurit dan ratusan Alutsista milik TNI. Menurutnya, TNI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Tidak hanya untuk pertahanan negara, TNI juga merupakan pilar pemersatu bangsa. “Ingin kami sampaikan bahwa TNI itu pilar pemersatu bangsa kalau kita lihat tadi defile, semua Alutsista dikeluarkan itu menjadi kebanggaan kita semua, juga rakyat pasti bangga,” kata dia. Dirinya menambahkan, jika profesionalisme TNI juga harus ditingkatkan. Belum lagi, soal meningkatan dan modernisasi Alutsista yang harus juga dilanjutkan. “Profesionalisme TNI terus kita tingkatkan denga juga modernisasi peralatanperalatan saya kira kita harus konsisten terus,” tambah dia. Lebih lanjut, Jokowi bertekad akan meningkatkan pencapaian yang sudah diraih TNI saat ini. Terlebih, kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin lama semakin membaik. “Sudah saya sampaikan berkali-kali kalau ekonomi baik, di atas 7 persen, itu anggaran TNI bisa diperjuangkan dua sampai tiga kali lipat. Itu juga kesejahteraan prajurit jangan lupa ditingkatkan,” pungkas dia. = AGUS SETYAWAN
11
KPK Bidik Beberapa Proyek di Surabaya Risma: Proyek Pasar Turi dan Sengketa Gedung PDAM Saat ini Diselidiki SURABAYA – Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membidik beberapa kasus yang diduga bernilai besar di Surabaya. Kasus tersebut di antaranya adalah proses pembangunan Pasar Turi serta beberapa kasus yang melibatkan PDAM Surabaya dan beberapa kasus tanah, salah satunya adalah waduk Wiyung. Hal ini diungkapkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Dia mengatakan KPK tengah meminta beberapa materi terkait dengan kasus-kasus tersebut. Materi-materi itu akan digunakan KPK sebagai bahan pengembangan kasus. “Saat ini, KPK meminta materi-materi kasus itu kepada kami. Bahan materi itu akan digunakan untuk pengembangan penyelidikan oleh pihak KPK,” kata dia, Selasa (07/10). Dia menambahkan, ketertarikan KPK untuk menyelidiki beberapa kasus di Surabaya adalah, adanya laporan kasus yang saat ini berada di meja KPK. Sehingga, lanjut Risma, tercatat ada sejum-
Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya lah kasus, seperti proyek-proyek pembangunan dan kasus tanah masuk dalam pantauan KPK. Untuk kasus proyek pembangunan Pasar Turi misalnya, ketertarikan KPK membidik proyek tersebut karena ada laporan dari para pedagang tentang tarikan uang stan oleh investor. Selain itu, KPK juga tengah menyelidiki kasus sengketa gedung PDAM di jalan Basuki Rahmat Surabaya. “Kalau Gedung PDAM di Jalan Basuki Rahmat, laporannya itu memang sudah lama, dan baru diselidiki oleh KPK,” jelas dia. Dengan turunnya tim pe-
nyelidik dari KPK ini, alumnus Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu mengaku, jika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan bersikap kooperatif. Bahkan, secara khusus, Risma menugaskan Sekretaris Kota (Sekkota), Hendro Gunawan berangkat ke Jakarta dengan membawa data-data yang diminta oleh KPK. Walikota perempuan pertama di kota Pahlawan ini berharap, dengan turunnya KPK ke Surabaya, nasib para pedagang. Di Pasar Turi bisa segera diselesaikan. “Kasihan pedagang kalau persoalan ini tidak selesai-selesai. Semoga nanti, KPK dapat membantu memberikan rekomendasi,” harap dia. Meski proyek pembangunan Pasar Turi menjadi incaran KPK, Risma memastikan, tidak akan mempengaruhi niat Pemkot Surabaya untuk mengambil alih Pasar Turi pada 14 Oktober mendatang. “Sebab, dalam kontraknya memang berbunyi seperti itu. Setelah itu, kita akan evaluasi, berdasarkan masukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maupun kejaksaan,” tandas dia. = AGUS SETYAWAN
LISTRIK
Ada 81.430 Pelanggan Listrik Terdampak Penurunan Tarif SURABAYA - Sebanyak 81.430 pelanggan listrik di wilayah kerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Timur terdampak penurunan tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 1,045 persen yang diberlakukan per awal Oktober 2014. "Dari jumlah pelanggan itu, 58.000 pelanggan didominasi pengguna listrik dari golongan B2 dengan pemakaian daya antara 6.600 VA hingga 200 kVA. Umumnya mereka bergerak di sektor usaha kecil menengaha (UKM)," kata Pejabat pelaksanaan harian (Plh) Deputi Manajemen, Komunikasi, dan Bina Lingkungan PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur, Pinto Raharjo, di Surabaya, Selasa (7/10). Kemudian, ungkap dia, penurunan tarif listrik itu juga menyasar pelanggan di golongan R3 yang menggunakan daya listrik hingga 6.600 VA. Jumlah pelanggan R3 tersebut di Jatim mencapai sebanyak 19.000 pelanggan. "Pelanggan R3 ini merupakan masyarakat pengguna listrik dari kalangan rumah tangga," ujarnya. Selain itu, jelas dia, revisi tarif listrik dengan ketentuan lebih rendah tersebut juga membidik pengguna listrik dari kalangan publik dan instansi pemerintah
(P1). Mereka adalah pemakai energi listrik dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA. "Di Jatim, jumlah pelanggan P1 ada sebanyak 3.915 pelanggan," katanya. Kemudian, tambah dia, ketentuan itu sekaligus ditujukan kepada pelanggan dari kalangan bisnis dari golongan B3. Pada umumnya mereka didominasi pengusaha pusat perbelanjaan atau mal dengan daya listrik di atas 200 kVA. "Kalau pengguna energi dengan jumlah itu tidak banyak di Jatim. Mereka hanya ada sebanyak 515 pelanggan," katanya. = ANT/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
MADURA
12
Pengangguran
Buta Aksara Menurun
RUTINITAS. Morning Panglima Street Sudirman (MPS2), even yang digelar setiap tiga bulan sekali berlangsung di sepanjang jalan Panglima Sudirman.
MPS2 Menuai Kritik Paguyuban PKL Usulkan Wilayah Selatan PROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo kembali akan menggelar Morning Panglima Street Sudirman (MPS2). Even yang diadakan setiap tiga bulan sekali itu akan digelar di sepanjang jalan Panglima Sudirman. Rencananya, even rutinantas itu akan diadakan pada 10 Oktober 2014 mendatang.
Kendati MPS2 itu mendapat respon positif, namun Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Probolinggo, meminta agar pemkot tak selalu menggelarnya di sepanjang jalan Panglima Sudirman. Sehingga even tersebut tidak terpusat di jantung kota. “Perlu ada inovasi,” ujar
Ketua Paguyuban PKL, Alifurrochman, kepada wartawan, Selasa (7/10). Jika evan itu selalu digelar di Kota Probolinggo bagian utara, pihaknya menganggap perputaran roda perekonomian masyarakat dinilai kurang merata. Sehingga memerlukan
inovasi dengan memilih lokasi di wilayah selatan. “Misalnya di wilayah Kecamatan Wonoasih dan Kecamatan Kademangan. Itu sangat penting, biar lebih merata,” tandas Alifurrochman. Agar usulan itu mendapat tanggapan dari Pemkot, Paguyuban PKL terpaksa menemui Walikota Probolinggo, HJ. Rukmini. Saat menemui orang nomer satu di Kota Probolinggo itu, merespon usulan tersebut. “Pada intinya beliau merespon usulan itu,” terangnya menceritakan. Dia mengatakan, even MPS2 memang sangat membantu men-
ingkatkan perekonomian kalangan PKL di Kota Probolinggo. Itulah sebabnya, agar keberadaan PKL itu terlihat tertib dalam pelaksanaan MPS2, paguyuban tetap melakukan pendataan. “Penataan itu dilakukan agar dalam memilih tempat tidak semrawut,” kata Alifurrochman. Sementara itu, MPS2 tidak hanya menjadi even memperkenalkan produk UKM, tetapi juga menjadi ajang promosi harga. Pesertanya juga tidak hanya berasal dari kalangan PKL, melainkan juga setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Probolinggo. =Muhammad Sugianto
PROBOLINGGO - Angka pengangguran Penduduk di usia produktif di Kabupatan Probolinggo masih tergolong tinggi. Rata-rata mereka berada di usia yang tergolong produktif yakni berumur 1749 tahun. Mereka Kebanyakan dari kalangan rendahnya pendidikan dan buta aksara. Data BPS Kabupaten Probolinggo menunjukkan, angka pengganguran pada tahun 2009 jumlahnya mencapai 15.686 orang, 2010 sebanyak 12.190 orang, 2011 sebanyak 18.218 orang. Sedangkan tahun 2012 jumlahnya 12.356 orang. Menyikapi rendahnya pendidikan yang menyebabkan pengangguran masih tinggi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, mengatakan jumlah buta aksara tahun 2010 mencapai 125.479 orang. Dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kemudian tahun 2014, jumlahnya menjadi 81.539 orang.“Alhamduliliah jumlah buta aksara dari tahun ketahun terus menurun jumlanya. Sebab mereka memang manjadi perhatian khusus dari pemerintah,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/10) Menurutnya, dalam menghapus buta aksara pihak pemerintah mengenalnya dengan istilah pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF). Pihak Diknas juga membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Jumlah yang telah berdiri sebanyak 1450 PKBM.“Pengangguran bisa terangkat juga karena adanya faktor pendukung pendidikan yang memadai,” tandas Tutug Edi Utomo. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Problinggo, Sigit Sumarsono, melalui salah satu staf Disnakertras, Adjie, mengatakan untuk mengurangi pengangguran pihaknya terus melakukan upaya pembinaan kepada para pemuda dan masyarakat baik berupa pelatihan-pelatihan. =Mahfud Hidayatullah
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458| TAHUN III
13
AKB-AKI Semakin Meningkat Perlu Perhatian Serius PROBOLINGGO - Kesehatan ibu dan anak (KIA) di Kota Probolinggo perlu perhatian serius dari berbagai pihak. Selama tiga tahun terakhir (2012-2014) ini, angka kematian bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) terus meningkat. “AKB dan AKI di Kota Probolinggo tergolong tinggi,” ujar Marinda Wibisono, fasilitator daerah (Fasda) Yayasan Pemberdayaan Intensif Kesehatan Masyarakat (Yapikma) Surabaya di Kota Probolinggo, Selasa (7/10). Mengutip data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, Marinda mengatakan, pada 2012 AKI sebanyak 4 orang. Pada 2013, AKI menjadi 8 orang (naik 100%). Pada 2014 (hingga Juli) AKI mencapai 5 orang. Untuk AKB, tahun 2012 sebanyak 41 bayi, 2013 naik menjadi 72 bayi, dan 2014 (hingga Juli) sebanyak 58 bayi. “Sesuai dengan Millenium Development Goals (MDGs) AKB dipatok maksimal 23/100.000 kelahiran hidup, dan AKI maksimal 102/100.000 kelahiran hidup,” tandasnya. Jika dibandingkan dengan patokan MDG’s, AKI pada 2012 yang mencapai 4 ibu persentasenya relatif tinggi, 106,87/100.000 kelahiran hidup. “Pada 2013 AKI semakin meningkat, 8 ibu atau 212,7/kelahiran hidup,” ucap Marinda. Perempuan kelahiran Blitar itu menambahkan, tahun 2014 ini (hingga Agustus), AKI mencapai 6 ibu. Sekitar setengah tahun, AKI mencapai 6 ibu, diprediksi di akhir tahun berpotensi naik. Meski masih di bawah patokan MDG’s, AKB di Kota Probolinggo relatif tinggi. “Dengan AKB 4 bayi pada 2012 berarti persentasenya masih 18/100.000 kelahiran hidup,”katanya. Selain AKI dan AKB, Angka Kematian Balita (Akbal) di Kota Probolinggo juga tinggi. Pada 2012 Akbal sebanyak 4 balita, 2013 turun menjadi 2 balita. Dan pada 2014 (hingga Juli) balita yang meninggal sebanyak 3 anak. Terpisah, Kasi Kesehatan Ibu dan Anak pada Dinkes Kota Probolinggo, Utami Putri Pertiwi mengatakan, penyebab utama tingginya AKI saat melahirkan hingganifas dipicu penyakit sang ibu. Data Dinkes Kota Probolinggo menunjukkan, selama kurun 2007-2010, penyebab kematian
ibu karena proses kelahiran seperti eklamsi berat atau tekanan darah tinggi, pendarahan hingga emboli air ketuban. Namun sejak tahun 2011, faktor penyebab kematian ibu akibat proses kelahiran berkurang. “AKI meningkat justru karena penyakit yang diderita ibu seperti, jantung, meningitis (radang selaput otak), ensipalitis (radang otak), dan hepatitis,”paparnya. Dia mencontohkan, pada 2013 lalu ada delapan ibu yang meninggal saat melahirkan maupun nifas. Yakni enam ibu meninggal karena penyakitnya, sedangkan dua lagi karena emboli air ketuban. Tidak hanya terjadi pergeser-
an penyebab kematian ibu. Usia ibu yang meninggal juga semakin muda. Pada 2008, ada enam ibu yang meninggal dunia. Empat ibu di antaranya berusia di atas 40 tahun. Sedangkan tahun 2010, ada enam ibu yang meninggal dunia. Yakni, seorang ibu berusia 40 tahun, sedangkan sebagian besar bersuai antara 25-38 tahun. Kemudian pada 2013 tidak ada ibu melahirkan berusia di atas 40 tahun yang meninggal. “Paling muda ibu yang meninggal berusia 21 tahun,” lanjut Utami Putri Pertiwi. Sisi lain, menurut kesehatan usia yang pas untuk ibu hamil dan melahirkan pada rentang 20-35 tahun. Jika ibu melahirkan di usia di bawah 20 tahun, berisiko tinggi. Demikian juga ibu yang melahirkan di atas usia 35 tahun, juga membahayakan jiwa sang ibu. Usia dan Penyakit Sementara itu Ketua Ikatan
Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Probolinggo, Titik Lukito membenarkan masih tingginya AKI, AKB, dan Akbal.“Sebagian besar ibu bersalin yang meninggal karena mereka berisiko tinggi seperti faktor usia dan penyakit,”terangnya. Faktor lain pemicu AKB, kata Titik, masih ada ibu hamil yang enggan memeriksakan kehamilannya terutama kehamilan yang tidak diinginkan. Selain itu, pendamping persalinan kebanyakan tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat. Tak hanya itu, masih ada penyebab tidak langsung yang mengakibatkan AKB. Yakni, rendahnya tingkat pendidikan, terbatasnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi (Kespro), kemiskinan, rendahnya peran perempuan dalam keluarga, dan faktos sosial budaya yang kurang mendukung kualitras hidup perempuan. Sedangkan pemicu masih
tingginya AKI, terbanyak karena faktor Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Asphexia, kelainan bawaan, sepsis dan lain-lain. “Kematian balita karena meningitis dan typoid,” kata Titik Lukito. Untuk menekan AKI, AKB, dan Akbal, Dinkes Kota Probolinggo pun menggalakan Gerakan Sayang Ibu (GSI). Sosialisasi GSI pun digalakkan melalui PKK, Forum Multi Stakeholder Kesehatan, swasta, LSM, lembaga donor, tokoh masyarakat, tokoh agama. PKK yang selama ini lebih dekat dengan Posyandu di setiap kelurahan dinilai memiliki peran penting dalam menjalankan GSI. GSI merupakan gerakan nasional yang bersifat lintas sektor dan melibatkan banyak pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Tujuannya adalah meningkatnya kualitas hidup perempuan dan menurunnya AKI dan AKB. =M. Hisbullah Huda
14
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
Jalan Pantura Macet
Sapi Gila Mengamuk
MENGELUH. Pembudidaya pembenihan bibit lele di wilayah Kabupaten Probolinggo omzetnya merosot akibat cuaca panas dan angin kencang.
Omzet Pembudidaya Benih Lele Merosot
PROBOLINGGO – Arus pantura di sepanjang jalan raya Bromo, Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo geger. Seekor sapi jantan tiba-tiba mengamuk. Tidak jelas penyebabnya apa, tiba-tiba saja seekor sapi itu meloncat dari sebuah kendaraan pick-up yang memuatnya dari arah selatan. Tak pelak, melihat ada seekor sapi yang meloncat dari atas kendaraan, warga sekitar langsung hiruk pikuk. Bahkan, sapi jantan itu seperti kesurupan mengamuk di tengah jalan raya. Akibatnya, semua kendaraan yang berasal dari dua arus langsung macet. “Semua kendaraan dari dua arus langsung berhenti, karena ada seekor sapi jantan mengamuk di tengah jalan,” ujar seorang warga setempat, Untung, kepada wartawan, Selasa (7/10). Untung menceritakan, tidak ada yang tahu kenapa seeokor sapi jantan itu tiba-tiba mengamuk dari atas kendaraan. Namun disinyalir tali pengikatnya lepas, sehingga hewan itu kaget saat mendengar suara klakson kendaraan lainnya. “Begitu lepas, sapi itu lalu meloncat,” katanya. Beruntung insiden yang sempat memacetkan arus pantura tersebut tidak sampai
menimbulkan korban. Puluhan warga setempat langsung menangkap sapi jantan tersebut. Namun untuk menangkap sapi tersebut tidak mudah. Sehingga warga harus menggiringnya ke dalam sungai. “Kalau tidak digiring ke sungai, sapi itu akan terus mengamuk,” ungkap warga lainnya, Dodik. Sementara itu, akibat insiden tersebut arus jalan raya Bromo mengalami macet kurang lebih 1 km. Bahkan, sebagian pengemudi ada yang turun dari kendaraan saat melihat ada seekor sapi mengamuk di tengah jalan raya. Muhajir, seorang sopir mobil pick-up yang memuat sapi itu mengatakan, dirinya mengaku tidak tahu kenapa tiba-tiba salah seekor sapinya meloncat dari atas kendaraan. “Saya tidak tahu kenapa. Mungkin tali pengikatnya lepas,” ujar pria yang mengaku berasal dari Pasuruan itu. Dia menjelaskan, sebelum insiden itu, ia memuat beberapa ekor sapi dari arah selatan. Dia baru mengetahui jika seekor sapinya lepas, ketika beberapa warga meneriakinya. “Rencananya sapi itu mau disembelih untuk acara aqiqoh,” tandasnya. =Muhammad Sugianto
Akibat Cuaca Panas dan Angin Kencang PROBOLINGGO - Cuaca panas yang disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Probolinggo nampaknya dikeluhkan oleh para pembudidaya pembenihan bibit lele. Dengan suasana semacam itu banyak telur indukan yang tidak bisa menetas. Tidak menetasnya telur lele dari indukan lele, menyebabkan pendapatan atau omzet dinilai merosot.”Kalau sudah hawanya panas dan anginnya kencang telur ikan lele banyak yang tidak menetaskan benih,” terang, Sahur (40) salah satu pengusaha Lele Desa Randupitu Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/10). Sahur mengatakan, cuaca panas telur yang disudah dibuahi induknya tenyata banyak yang gosong. Biasanya satu indukan lele betina bisa menghasilkan puluhan ribu. Bahkan juga sampai 60 ribu perekornya. Dalam musim panas semacam
ini, hanya mampu menetaskan benih paling banyak 15 ribu ekor benih yang bisa hidup. “Banyak omset pembudidaya benih lele sekarang mengalami penurunan sebelum musim panas tiba,” ungkapnya. Yang paling berdampak selain cuaca panas, lanjut dia, adanya angin kencang. Sehingga indukan yang sudah melakukan perkawinan sulit bertelur. Cuaca yang paling baik dalam budidaya pembibitan, yakni cuaca yang relatif sedang. Senada dikeluhkan oleh pembudidaya lainnya, seperti Suher (45). Menurutnya, bibit lokal Kabupaten Probolinggo memang
banyak diminati masyarakat. Karena dinilai kualitasnya baik dan tingkat kematiannya cenderung sedikit. “Kenyataannya, bibit yang menetas untuk saat ini dinilai sangat minim. Petani banyak yang meminta bibit lele dari luar daerah, seperti Jember dan Lumajang,” ucapnya. Dikatakan, bibit lele yang bisa dijual kepembudidaya pembesaran umurnya sudah mencapai 1-1,5 bulan.”Harga jual bibit lele perekornya bervariasi, mulai dari harga Rp.100-150,” terang Suher. Jumlah pembibitan lele di KabupatenProbolinggo, lanjut Suher, hanya mencapai 11 orang. Dari jumlah tersebut , dinilai sangat minim dibandingkan dengan pembudidaya pembesaran yang ada di daerahnya.“Untuk pasokan pasar bibit saya kira sangat banyak dibutuhkan oleh pembudidaya lele,”ucapnya. =Mahfud Hidayatullah
MENGAMUK. Seekor sapi jantan tiba-tiba meloncat dari sebuah kendaraan pick-up dan berhasil dilumpuhkan oleh warga.
KORAN MADURA
lahraga
Pirlo Kembali ke Gli Azzuri ROMA - Gelandang elegan Italia Andrea Pirlo batal mengundurkan diri dari Tim Nasional (Timnas) Italia. Dia kembali bergabung dengan “Gli Azzuri” untuk dua laga kualifikasi Piala Eropa 2016 pada akhir pekan ini dan pekan depan. Ini akan menjadi penampilan pertama Pirlo setelah absen sejak membela Italia di Piala Dunia 2014 di Brasil Juni-Juli lalu. Gelandang 35 tahun ini menggantikan tempat winger AC Milan, Giacomo Bonaventura yang dikabarkan menderita cedera. Pada saat bersamaan, pencoretan Bonaventura mendapat tanggapan dari agen sang pemain, Gioconco Martorelli. Menurutnya, cedera yang dialami mantan penggawa Atalanta itu
tidak serius dan sebenarnya bisa tampil bersama timnas. Bonaventura dikabarkan menderita cedera pada akhir-akhir sesi latihan timnas. “Tapi, tidak ada masalah serius. Dari yang kami amati tidak ada otot yang tertarik. Ia akan berbicata dengan Milan dan staf medis untuk mengevaluasi penanganan yang dibutuhkan. Apakah ia akan siap bermain melawan Verona nanti? Saya rasa ia akan siap bermain untuk pelatih (Filippo) Inzaghi,” ucap Martorelli. Pirlo sebelumnya sempat menyatakan pensiun dari timnas selepas kegagalan Italia melaju ke babak 16 besar di Brasil. Namun, ditunjuknya Conte menjadi pelatih timnas membuatnya mengurungkan niat untuk gantung sepatu. Conte dan Pirlo pernah bekerja sama selama tiga musim di Juventus dengan mempersembahkan tiga gelar juara liga beruntun. “Pirlo merupakan jaminan bagi saya dan saya senang dengan kesediannya (memperkuat timnas). Ia ingin membantu perkembangan pemain seperti (Marco) Verratti yang akan menjadi masa depan tim ini. Andrea memberikan saya jaminan dalam setiap aspek,” tegasnya. Lain Pirlo lain pula Mario Balotelli. Pemain Liverpool ini justru tidak dilirik oleh Antonio Conte sejak dia mengambil alih kursi kepelatihan dari Cerase Prandeli pascaPiala Dunia 2014. Balotelli lagi-lagi dicoret untuk laga kualifikasi Piala Eropa 2016 pada pekan ini. Meski demikian, Conte sama sekali tidak menutup pintu bagi mantan bomber AC Milan tersebut. Asalkan dia bisa kembali ke performa terbaiknya bersama
“The Reds”. Sebab sejak bergabung dengan Liverpool, Balotelli belum mencetak satu gol pun di liga. Satu-satunya gol Balotelli untuk LIverpool terjadi di Liga Champions. Menanggapi penapilan buruk Balotelli di Anfield, Conte yang sebelumnya melatih Juventus menilai, sang pemain masih memerlukan waktu untuk bisa beradaptasi lebih baik lagi bersama Liverpool sebelum kembali berseragam timnas. “Ia memulai hal baru dan berikan waktu kepadanya untuk lebih nyaman dengan lingkungan yang baru. Ini bukan keputusan yang mudah dan saya percaya ia harus diberikan waktu untuk beradaptasi. Kami memantaunya, seperti kami memantau pemain lainnya di luar negeri. Pekerjaan saya adalah untuk memanggil pemain, bukan menendang mereka,” ujar Conte. Setelah memanggil Simone Zaza dalam partai perdana melawan Norwegia pada bulan lalu, kali ini Conte kembali memanggil seorang debutan. Adalah striker Graziano Pelle yang tampil bersinar bersama Southampton dengan melesakan empat gol dari tujuh partai Liga Utama Inggris. Namun, Pelle bukan satu-satunya debutan yang dipanggil Conte. Ia juga memasukan nama bek Empoli Daniele Rugani yang dipromosikan dari Timnas Italia U-21. “Pelle pantas dipanggil ke skuat Italia. Ia menjadi bintang di Liga Utama Inggris dan kami penasaran melihatnya lebih dekat sehingga memudahkan kami mengevaluasinya. Sekarang waktunya ia menunjukan bahwa ia pantas berada di timnas,” katanya. Italia akan menjamu Azerbaijan di Palermo pada Jumat (10/10) sebelum bertandang ke markas Malta pada Selasa (14/10) mendatang. Saat ini, Italia mengoleksi tiga poin berkat kemenangan 2-0 atas Norwegia di laga pembuka. “Misi saya adalah berusaha lolos kualifikasi untuk melaju ke putaran final Piala Eropa dengan menghadirkan sepakbola atraktif dan kreatif. Saya pikir tim ini ingin melakukan hal yang sama,” tandasnya. =SKY SPORTS/CAROL AJI
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 20148|OKTOBER No. 0458 |2014 TAHUN III RABU
No. 0458 | TAHUN III
15 15
LAGA INTERNASIONAL
Cedera, Ramos Absen Bela Spanyol MADRID - Bek Real Madrid Sergio Ramos dilaporkan harus keluar dari Tim nasional (Timnas) Spanyol karena menderita cedera pada paha kirinya. Cedera itu didapat Ramos ketika ia ditarik di babak kedua saat Madrid menang 5-0 atas Athletic Bilbao dalam lanjutan La Liga Spanyol akhir pekan lalu. Tempatnya kemudian digantikan bek muda Barcelona, Marc Bartra. “La Furia Roja” akan menghadapi dua laga tandang melawan Slovakia pada Kamis (9/10) dan Luxemburg pada Minggu (12/10) mendatang. Kegagalan Ramos memperkuat timnas pun melenyapkan harapannya untuk bisa mengoleksi 122 penampilan bersama tim “Matador”. Meski harus absen, Ramos mengaku tidak khawatir terhadap tim yang ditinggalkannya. Ia menyatakan menaruh keper-
cayaan kepada pelatih Spanyol Vicente Del Bosque terhadap pemain yang menggantikan posisinya. “Vicente tahu segala sesuatu tentang setiap pemain di Spanyol. Mudah-mudahan tidak akan ada kekurangan bek tengah. Ada beberapa pemain yang sangat baik, seperti Marc Bartra, Mikel San Jose atau Inigo Martinez,” ujar Ramos. Sementara itu, striker Diego Costa memastikan kepada Chelsea bahwa ia tidak akan memaksakan diri memperkuat Spanyol jika kondisinya tidak fit. Meskipun tampil gemilang bersama “The Blues” dengan melesakan sembilan gol dari tujuh penampilannya di liga, pemain 25 tahun itu sejatinya masih berjuang untuk sembuh dari cedera hamstring. Tarik-menarik pun sempat terjadi ketika pelatih Chelsea Jose Mourinho tidak mengizinkan Costa memperkuat timnas agar bisa mendapatkan perawatan. Namun, Del Bosque bersikukuh untuk memanggil mantan bomber Atletico Madrid itu. Costa akhirnya tetap bergabung dalam latihan bersama rekan-rekannya di timnas. Ia mengaku siap membela negaranya dalam dua laga itu meskipun tidak akan mengambil risiko terhadap cederanya. “Saya di sini siap untuk bermain. Saya tidak ingin berada diantara Chelsea dan timnas. Mourinho tidak memberitahu saya apa-apa. Saya sendiri yang membuat keputusan tergantung apa yang saya rasakan. Saya akan memberitahu pelatih (Del Bosque) jika ada masalah. Jika saya cedera maka saya tidak akan main karena hanya akan menambah parah,” ucap Costa. Pemain kelahiran Brasil itu melakoni debut bersama Spanyol pada Maret lalu dalam laga persahabatan melawan Italia. Namun, sejak saat itu ia belum melesakan satu gol pun, termasuk saat Spanyol terhenti di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014. “Saya memang belum mencetak gol tapi jika Anda melihat pertandingan (bersama timnas) yang saya mainkan, saya belum memiliki kesempatan utnuk membuktikannya. Saya harus bekerja keras untuk bisa mencetak gol perdana saya, sesuatu yang akan membuat saya sangat senang,” pungkasnya. =ESPN/CAROL AJI
16BACA
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
KORAN MADURA
JUGA
Cedera, Ramos Absen Bela Spanyol Olahraga | 15
16
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
Pemain serba bisa Manchester United (MU) asal Belanda Daley Blind berpendapat, keberadaan Angel Di Maria di Old Trafford mengingatkannya akan Arjen Robben di Timnas Belanda. Pasalnya, gaya bermain mereka sama dengan kualitas yang hampir sama pula. sama-sama berjuang,” kata Daley Blind yang bisa berposisi sebagai bek dan gelandang itu. Menurut Blind, para pemain MU kini sudah mulai memahami filosofi sepakbola pelatih Louis van Gaal. Hal itu terlihat dari hasil positif pada empat laga terakhir dengan tiga kali menang. “Saya melihat para pemain ingin bekerja dengan dia. Semua pemain berlatih keras dan sangat serius. Kami terus berkembang setiap hari dan Anda bisa menyaksikan itu pada babak pertama. Sekarang kami ingin bermain seperti pada babak pertama itu sepanjang 90 menit,” ujar pemain 23 tahun ini. =ESPN/CAROL AJI
STATISTIK PENAMPILAN ANGEL DI MARIA
5
JUMLAH PENAMPILAN
3
JUMLAH GOL
16
MENCIPTAKAN PELUANG
3
JUMLAH ASSIST
81
UMPAN SUKSES (PERSEN)
JUMLAH DRIBLE SUKSES
77
31
SENTUHAN DENGAN BOLA
DALEY BLIND
MANCHESTER - Kehadiran di Maria di Old Trafford pada penutupan jendela transfer musim panas lalu membawa berkah tersendiri bagi Setan Merah. Mantan pemain Real Madrid ini sudah mencetak tiga gol dan tiga umpan dalam empat laga terakhir. Penampilan ciamik Di Maria itu membawa MU memetik dua kemenangan beruntun dan mendongkrak posisi mereka di klasemen sementara. Daley Blind pun memuji Di Maria. “Di Maria sama persis dengan Robben, meskipun Di Maria sama mereka memipersis dengan liki kapasitas Robben, meskipun masing-masing dan bermain mereka memiliki dengan cara kapasitas masingmereka sendiri. masing dan berAnda mungkin main dengan cara melihat dengan mereka sendiri. cara itu,” kata putra mantan Daley Blind pemain Timnas Belanda yang kini menjadi asisten pelatih Tim Orange, Danny Blind itu. MU membeli di Maria dari Madrid dengan harga 57,9 juta pound dan menjadikannya sebagai pemain termahal di Inggris. Dia mematahkan rekor transfer Fernando Torres dari Liverpool ke Chelsea pada Januari 2011 silam. Setiba di Old Trafford, dia mendapat nomor punggung 7, warisan para pemain hebat klub itu seperti Eric Cantona dan Cristiano Ronaldo. Ternyata Di Maria membayar lunas dana besar yang dikeluarkan MU untuk Madrid serta melanjutkan tradisi kehebatan nomor punggung 7 di Old Trafford. “Dia mengagumkan. Dia seorang pemain luar biasa. Dia bisa mencetak gol, membuat umpan, dan bisa menjaga serta merebut bola dengan sangat bagus. Saya sangat senag dia berada di tim kami. Dia sangat penting untuk kami. Kami melakukan itu dalam tim dan kami semua harus
ANGEL DI MARIA
Daley Blind Samakan Di Maria dengan Robben
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
53 PENUMPANG PLM MUTIARA INDAH HILANG SUMENEP | B
SATPOL PP MENGINTAI TEMPAT KARAOKE
KORAN MADURA
RABUKurnia 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III Dewi Sari
HIDUP HARUS PUNYA TUJUAN
PAMEKASAN | L
A
NETER KOLENANG | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
LUDES. Bangunan yang rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah.
Rumah Warga Ludes Terbakar BANGKALAN - Sebuah rumah di belakang Kantor Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, ludes dilalap si jago merah, Selasa (7/10), sekitar pukul 06.30 WIB. Kebakaran tersebut membuat panik warga setempat. Apalagi kobaran api terus membesar dan menghanguskan semua isi rumah tersebut. Akibat peristiwa ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Semuanya ludes dilalap si jago merah, yang tersisa cuma bangunan dapur ukuran 2×3 meter karena dibangun terpisah,” ujar pemilik rumah H. Abd Aziz sambil meratapi puing-puing sisa kebakaran. Kronologis kejadian, pada saat pagi
Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah hari sekitar pukul 06.30 WIB, Supa’ah, istri Azis tengah memasak di dapur. Kemudian tiba-tiba terdengar ledakan yang disertai kobaran api dari salah satu kamar. Seketika itu, api dengan cepat melahap seluruh bangunan rumah. Tak ada barang
yang dapat diselamatkan. Upaya memadamkan api dengan alat seadanya menjadi sia-sia. Jilatan api begitu besar dan cepat merambat. “Kami berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi tidak mampu memadamkan kobaran api. Kemungkinan percikan api itu berasal dari korsleting aliran listrik,” terangnya. Menurutnya, pada saat kebakaran terjadi langsung menghubungi pemadam kebakaran. Namun, bantuan tiga unit mobil pemadam baru tiba di lokasi sekitar pukul 08.15 WIB setelah semua bangunan rata dengan tanah dan menjadi arang. Kemu-
dian tiga unit mobit tersebut melakukan penyemprotan untuk melokalisir kobaran api, agar tidak merambat dan menyambar bangunan kantor Camat dan puluhan bangunan dekat pasar tradisional Blega. “PMK datang terlambat, saya rugi ratusan juta,” keluhnya. Sementara itu, Kapolsek Blega AKP Hartanta mengaku masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran. Sebab kondisi bangunan sudah ludes tak bersisa. Sehingga perlua dilakukan identifikasi untuk mengetahui sumber terjadinya percikan api. =DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA KORA N PROBOLINGGO B B
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
PEMBAGIAN KURBAN
Camat Minta Jatah Daging Kurban?
SIAP SIAGA. Petugas Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Kalianget sedang mencari penumpang Perahu Layar Motor (PLM) Mutiara Indah yang diduga hilang di Perairan Banyuangi, Selasa (7/10). Perahu tersebut dari Pulau Raas menuju Bali.
53 Penumpang Hilang Basarnas Jember Cari PLM Mutiara Indah SUMENEP – Seluruh penumpang Perahu Layar Motor (PLM) Mutiara Indah yang dikabarkan hilang di perairan selat Banyuwangi, tepatnya dikejauhan sekitar 15 mil dari bibir pantai, Senin (6/10) sekitar pukul 18.00. Perahu tersebut dari Pulau Raas hendak ke Bali. Perahu milik H. Paong (40), warga Dusun Talango Tengah, Desa Brakas, Kecamatan/Kepulauan Raas yang membawa rombongan pengantin itu diduga tenggelam karena mesin kapal mati di tengah laut. KLM mengangkut sebanyak 53; terdiri dari 21 penumpang laki-laki, 21 penumpang perempuan, dan 11 orang masih anakanak. Hingga Selasa (7/10), di antara penumpang belum ada yang ditemukan, termasuk mempelai laki-laki, Ahmad, yang ikut dalam rombongan perahu itu. Informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, PLM Mutiara Indah berangkat dari Desa Brakas, Kecamatan/Kepulauan Raas menuju Bali pada Senin sekitar pukul 07.00. Setibanya di perairan Banyuangi, kuat dugaan mesin perahu mati dan tidak bisa diperbaiki. Sedangkan cuaca diperairan tersebut sedang tidak bersahabat. "Info yang kami terima sekitar pukul 15.00, kapal yang ditumpangi secara tiba-tiba mati, dan mesin pompa airnya juga mati. Namun, setelah beberapa
waktu kemudian, seluruh penumpang ketika dihubungi melalui teleponnya sudah tidak satu pun yang nyambung," kata Fauzi Muhfar (30), salah satu keluarga peserta rombongan, kemarin. Setelah tidak ada penumpang perahu yang bisa dihubungi, dirinya bersama keluarga penumpang yang lain langsung menghubungi nelayan asal Kepulauan Raas yang ada di Bali dan sejumlah nelayan yang ada di Banyuangi. Namun, belum ada satu pun penumpang yang ditemukan, termasuk ABK dan nakhodanya. Selain itu, pihak keluarga juga melaporkan hilangnya perahu itu ke Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Situbondo dan Banyuangi. Pihak keluarga yang ada di Kepuluan Raas juga meminta bantuan aparat TNI. ”Saat kami kehilangan kontak dengan rombongan, kami langsung menghubungi Polair serta TNI yang ada di Jangkar dan Banyuwangi. Alhamdulillah direspons baik oleh petugas di sana. Namun, hingga saat ini masih belum ada kabar terbaru," katanya. Kepala Desa Brakas Suparwi
menuturkan, puluhan nelayan asal Kepuluan Raas telah berangkat untuk mencari keberadaan KLM Mutiara Indah yang dikabarkan tenggelam itu. ”Benar, infonya yang kami terima demikian. Kami akan terus berusaha untuk mencari kabar terbaru soal itu,” terangnya. Camat Raas Moh. Warsono masih belum bisa memastikan kejadin tersebut. Namun, ia membenarkan bahwa pada Senin kemarin, ada satu perahu yang berangkat ke Bali untuk menghadiri undangan pesta perkawinan. ”Kami masih belum tahu pasti keberadaan perahu itu. Namun, informasi yang kami terima setelah pukul 16.00 seluruh penumpang putus kontak dengan sanak familinya di sini,” terangnya. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, pihaknya tengah mendalami informasi yang sedang beredar tersebut. ”Kami sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk pemilik kapal,” katanya. Berdarkan informasi yang disampaikan ke Mapolres Sumenep, kata Kapolres, PLM Mutiara Indah belum sampai ke daerah tujuan, Bali. Informasi lain yang diterima polres, PLM tersebut hilang di antara perairan Banyuangi dan Situbondo. Hanya saja, ketika dilakukan pengecekan oleh petugas Dit Po-
lair setempat, KLM Mutiara Indah tidak ada di perairan tersebut. ”Setelah kami komunikasi dengan petugas di sana, baik dengan Dit Polair dan juga instansi terkait tidak ada,” terang Marjoko. Untuk mencari keberadaan KLM tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Dit Polair Jatim, petugas tim SAR, dan semua petugas yang berada di sahbandar Banyuangi dan Bali. ”Kami akan terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak. Karena keberadaan KLM tersebut sampai saat ini masih belum diketahui,” ujarnya. Badan SAR Nasional (Basarnas) Jember mengirimkan delapan personel beserta perlengkapannya untuk ikut mencari PLM Mutiara Indah yang diduga hilang dikejauhan sekitar 15 mil dari bibir pantai Banyuwangi. Salah satu personel Basarnas Jember Wahyu Setya Budi di Jember, menjelaskan ke delapan personel itu juga dilengkapi dengan satu unit perahu karet dan satu motor tempel. Meskipun demikian, Wahyu menjelaskan sesuai laporan timnya di lapangan hingga kini belum diketahui keberadaan kapal yang membawa sekitar 53 penumpang dari Raas menuju Bali tersebut. =JUNAEDI/ANT/MK
SUMENEP – Camat Giligenting diduga meminta jatah daging kurban untuk warga yang diberikan perusuhaan minyak dan gas bumi (migas) yang melakukan eksploitasi di daerah setempat. PT Santos pada hari raya Idul Adha 1435, Minggu (5/10) memberikan delapan ekor sapi kepada delapan desa yang ada di Kecamatan Giligenting. Delapan desa yang dimaksud, yaitu Desa Jate, Lombeng, Banbaru, Banmaleng, Aeng Anyar, Galis, Gedungan dan Bringsang. Penyaluran hewan kurban tersebut melalui kepala desa masing-masing. Hal itu untuk mempermudah penyaluran daging kurban kepada warga. Namun, Camat Giligenting diduga meminta bagian juga. ”Kami tidak habis pikir dengan tindakan itu, karena yang seharusnya camat itu ikut memberikan hewan kurban, malah minta jatah sama kami,” kata warga Gili Raja Kecamatan Giligenting, Sahrul Gunawan, Selasa (7/10). Dari delapan desa yang memperoleh hewan kurban, Sahrul mengatakan, camat meminta jatah yang berbeda. Ada yang meminta bagian kepala, otak, dan ada yang meminta hatinya. ”Memang yang diminta di setiap desa itu berbeda,” ungkapnya. Menurut Sahrul, sejumlah masyarakat Gili Raja menggerutu akibat tindakan camat tersebut. ”Hal itu sudah banyak warga yang tahu. Bahkan, sebagian warga ada yang meminta agar camat itu dipecat. Kalau tidak lebih baik dipindah saja,” ujarnya. Sementara Camat Giligenting Amirul Muslimin membantah meminta jatah daging kurban. “Itu tidak benar. Kami hanya minta lidah sapi, itu pun jika tidak diperlukan,” klarifikasinya melalui saluran telepon. Kata Amirul Muslimin, dari delapan hewan kurban, hanya satu yang pihaknya minta. “Itu pun, kami makan bersama di kantor (Kecamatan Giligenting). Jadi, kalau ada tuduhan kami minta jatah, itu sangat tidak benar,” terangnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458| TAHUN III
LEGISLATIF
Penetapan Pimpinan DPRD Segera Dijadwalkan SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep, segera menjadwalkan kembali rapat paripurna dengan agenda penetapan pimpinan definitive wakil DPRD periode 2014-2019. "Sudah ada kesepahaman dengan para pimpinan fraksi dan kami dimandatkan untuk kembali menjadwalkan rapat paripurna penetapan pimpinan definitif DPRD Sumenep," ujar Wakil Ketua Sementara DPRD Sumenep Moh Hanafi di Sumenep, Selasa (7/10). Saat ini, DPRD Sumenep masih dipimpin oleh pimpinan sementara, yakni Abrori Mannan dari Partai Kebangkitan Bangsa (ketua sementara) dan Hanafi dari Partai Demokrat (wakil ketua sementara). Sesuai hasil perolehan kursi
dan suara pada Pemilu Legislatif 2014, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhak menempatkan seorang kadernya sebagai ketua DPRD. Sementara Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN), masingmasing berhak menempatkan seorang kadernya sebagai wakil ketua. Keempat partai politik tersebut sebenarnya sudah mengusulkan nama sebagai pimpinan DPRD Sumenep, yakni Herman Dali Kusuma (PKB), Moh Hanafi (Partai Demokrat), Achmad Salim
(PPP), dan Faisal Mukhlis (PAN). Pada Kamis (2/10), DPRD Sumenep sudah menggelar rapat paripurna dengan agenda penetapan pimpinan definitif DPRD setempat yang terdiri atas satu orang sebagai ketua dan tiga orang sebagai wakil ketua. Namun, rapat paripurna tersebut gagal menetapkan pimpinan definitif, karena berkas usulan dari PKB, Partai Demokrat, dan PPP tentang nama calon pimpinan DPRD, ternyata berupa surat keputusan dari pengurus di tingkat provinsi. Sementara sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010, surat keputusan tentang usulan nama calon pimpinan DPRD harus dari pengurus pusat masing-masing partai politik. "Sesuai hasil rapat bersama
para pimpinan fraksi pada Selasa ini, usulan nama calon pimpinan DPRD adalah hak partai politik dan verifikasi berkas usulan calon pimpinan DPRD merupakan hak dari gubernur," kata Hanafi, menerangkan. Ia menjelaskan, posisi pimpinan sementara DPRD adalah menyampaikan nama-nama yang ditetapkan sebagai pimpinan definitif DPRD beserta berkas usulan dari masing-masing partai politik kepada gubernur melalui bupati. "Sekali lagi, sudah ada kesepahaman dengan para pimpinan fraksi di DPRD Sumenep yang intinya akan menempatkan sesuatu sesuai porsinya. Oleh karena itu, kami akan secepatnya menggelar rapat paripurna untuk menetapkan pimpinan definitif
C
DPRD," ucapnya. Hanafi juga mengemukakan, hingga Selasa siang, hanya dua partai politik, yakni PAN dan PPP yang sudah menyerahkan surat keputusan dari pengurus pusat tentang nama calon pimpinan DPRD Sumenep. "Sementara PKB dan Partai Demokrat masih belum menyerahkan surat keputusan dari pengurus pusat. Berkas yang kami terima, usulan dari PKB dan Partai Demokrat tentang nama calon pimpinan DPRD masih berupa surat keputusan dari pengurus di tingkat provinsi," katanya. Menanggapi hal itu, Ketua Pusat Kajian dan Advokasi Anggaran Sumenep (PKA2S) Abd. Wahid menilai kinerja pimpinan sementara DPRD lemot dalam mengambil kebijakan. Hal itu didasarkan pada belum ditetapaknnya pimpinan definitif wakil rakyat. Lambatnya penetapan pimpinan definitif DPRD berpengaruh terhadap kinerja wakil rakyat. Salah satunya, pembahasan APBD 2015 hingga kini masih belum dibahas. Padahal, dilihat dari jenjang waktu yang hanya tinggal dua bulan lagi, pembahasan APBD 2015 dinilai sudah terlambat. =JUNAEDI/ANT/MK
LITERASI
Pengelola Perpusda Tak Kreatif
PAMERAN BENDA PURBAKALA. Seorang pengunjung melihat arca peninggalan kerajaan Majapahit yang dipamerkan di Gedung Sasana Budaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (7/10). Pameran tersebut merupakan upaya pengenalan bendabenda purbakala terutama peninggalan kerajaan Majapahit hingga jaman Megalitikum kepada masyarakat agar lebih memahami dan mencintai perjalanan sejarah nusantara.
SUMENEP – Dosen Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Ahmad Khotib menilai pengelola Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah (Perpusda) Sumenep tidak kreatif dalam mengelola perpustakaan. Hal itu menanggapi lomba yang digelar Perpusda menjelang peringatakan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-745. Diketahui, Pemerintah Kebupaten Sumenep melalui Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Sumenep akan menyelenggarakan Lomba Minat Baca bagi kalangan pelajar. Lomba itu akan dilaksanakan pada 27-28 Oktober 2014. Beberapa lomba yang diadakan itu bertujuan untuk menumbuhkan minat baca. Namun, dari beberapa lomba tersebut, tak satu pun yang mengarah kepada mengembangan minat baca. Bahkan dinilai jauh dari semangat literasi. Lomba itu adalah lomba mewarnai (TK/RA), lomba menggambar (SD/MI), lomba melukis motif batik (SMP/MTs), dan lomba fotografi untuk sekolah menangah atas, maha-
siswa, dan umum. “Ini semakin menegaskan bahwa perpustakaan kita tidak kreatif, bahkan tidak mengerti tentang mengelola perpustakaan. Sangat lucu, bertemakan minat baca, tetapi semua lomba tidak mengandung semangat literasi. Kapan literasi itu akan hidup kalau pemerintah setengah hati menghidupkan budaya literasi,” katanya, Selasa (7/10). Menurut alumnus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Perpusda seharusnya menjadi salah satu wadah bagi para pemuda agar bisa menggali minat baca dan menulis. “Jelas-jelas ini merupakan salah satu blunder pemerintah, seharusnya, jika temanya minat baca, maka lombanya harus berkenaan dengan itu. Berarti itu hanya buang-buang anggaran saja,” jelasnya. Sebelumnya, pengiat literasi, M Kamil Akhyari menilai lomba tersebut terkesan hanya seremonial tahunan. Pasalnya, lomba yang digelar dari tahun ke tahun tidak banyak mengalami perubahan bahkan berkurang, sementara angga-
rannya bertambah. “Yang sangat mengherankan, kegiatan lombanya bernama Lomba Minta Baca dan tujuannya untuk meningkatkan minta baca, tapi tak ada lomba yang bersentungan dengan pengingkatan minat baca. Ini aneh. Semua lombanya berkaitan dengan kreatifitas bukan literasi,” ujarnya. Menurutnya, jika tujuannya untuk meningkatkan minat baca, mestinya kegiatan yang digelar lomba yang bersentuhan langsung dengan baca-tulis. “Jika tujuannya untuk meningkatkan minat baca, mestinya lomba yang digelar bukan fotografi, tapi karya tulis. Ini antara kegiatan dan tujuan kegiatan tidak nyambung,” paparnya. Anggaran untuk lomba tersebut, menurut Kepala Perpusda Agus D. Putra, lebih besar dibanding dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya anggarannya Rp. 50 juta, untuk tahun ini mencapai Rp. 65 juta. Sementara sumber anggaran tersebut murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). =SYAMSUNI
D
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
PAWAI HUT YOGYAKARTA Sejumlah peserta beraksi saat mengikuti pawai budaya di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta, Selasa (7/10). Pawai tersebut memperingati HUT Kota Yogyakarta ke 258 tahun, yang diikuti 45 kelurahan, sekolah dan fasilitas umum se Kota Yogyakarta.
foto: ant/regina safri
KESEHATAN
Ada Puskesmas Memungut Biaya SUMENEP- Meskipun Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengadakan acara sosialisasi dan launching pelayanan kesehatan gratis beberapa waktu lalu, namun masih saja ada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang memungut biaya kepada pasien. Padahal, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, A. Fatoni, tidak boleh ada pungutan biaya sepeserpun. Salah seorang pasien di Kecamatan Gapura, Sawa (60) mengaku dirinya dipungut biaya saat memeriksa kesehatannya di Puskesmas Gapura. Dirinya dimintai uang sebesar Rp. 3.000 oleh selah seorang petugas di puskesmas tersebut. Pasalnya, saat Sawa ditanya apakah membawa kartu tanda penduduk KTP oleh petugas, ia menjawab tidak membawa KTP. Tidak hanya itu, ia juga menceritakan, setelah dilakukan pemeriksaan kepadanya, ia kembali dimintai uang oleh si petugas lainnya yang memeriksa sebesar Rp. 3.000. Jadi, total biaya yang dikeluarkan olehnya sebesar Rp. 6.000. Sementara itu, Fatoni menjelaskan, pelayanan kesehatan gratis tetap berlaku kepada pasien meskipun tidak membawa KTP. Pasalnya, pihak Dinkes telah memiliki data base yang didapatkan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep. Data base tersebut telah ada
di seluruh puskesmas di Sumenep. “Jadi tidak boleh ada pungutan biaya apa pun lagi,” kata Fatoni kepada Koran Madura, Selasa (07/10) Terkait dengan masih adanya puskesmas yang memungut biaya, Fatoni menyatakan akan melakukan koordinasi dengan puskesmas tersebut. “Jadi kalau masih ada puskesmas yang memungut biaya kepada pasien, silakan laporkan kepada kami. Berarti itu tidak mendengarkan,” tandasnya.
Jadi kalau masih ada puskesmas yang memungut biaya kepada pasien, silahkan laporkan kepada kami. Berarti itu tidak mendengarkan,”
Fatoni
Kepala Dinkes Fatoni juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh petugas kesehatan yang ada di Kabupaten Sumenep, termasuk juga kepala desa. Oleh karenanya, kata Fatoni, seharusnya pelayanan kesehatan sudah dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Pelayanan kesehatan gratis itu, imbuhnya, tidak hanya bisa didapatkan di puskes-
mas, melainkan di semua jaringannya, termasuk Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Polindes. Untuk diketahui, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melaksanakan sosialisasi dan launching pelayanan kesehatan gratis di Kabupaten Sumenep tahun 2014 di kantor Korpri Sumenep, Selasa (30/9) lalu. Dalam kesempatan itu, Fatoni mengatakan, salah satu tujuan dari diadakannya sosialisasi pelayanan kesehatan gratis agar masyarakat dan petugas pelayanan kesehatan di Sumenep bisa memahami prosedur pelayanan kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas dan rumah sakit. “Sehingga tidak ada lagi masyarakat dan petugas kesehatan yang mengaku tidak tahu prosedurnya,” tutupnya waktu itu. Bahkan, waktu itu Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengharapkan agar semua pihak ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kebijakan pelayanan kesehatan gratis tersebut. “Jangan sampai ada yang berpikiran, ‘kalau bisa dipersulit, untuk apa dipermudah. Jangan!’. Sehingga kebijakan ini benar-benar sampai di puskesmas dan dirasakan oleh masyarakat. Pelayanan kesehatan gratis ini untuk semua masyarakat, tanpa ada pengecualian,” tandasnya. =FATHOL ALIF
KRIMINALITAS
Sumenep Darurat Keamanan? SUMENEP – Tewasnya Syamsul (23), warga Desa Mandala, Kecamatan Gapura, di tangan massa saat mencuri motor Supra Fit milik Sayadi (30) warga Desa Batangbatang Laok, Kecamatan Barang-batang, Minggu (5/10) adalah puncak gunung es dari kemarahan warga. Warga resah dengan maraknya pencurian sepeda motor yang terjadi akhir-akhir ini. Pada hari yang sama, bersamaan dengan pelaksanaan salat Idul Adha, satu unit sepeda motor hilang di Desa Rombiya Barat, Kecamatan Ganding. Kabupaten ujung timur Pulau Madura seakan dadurat keamanan, karena kriminalitas tidak hanya terjadi di rumah warga pada malam hari, tapi juga di tempat ibadah dan institusi pendidikan pada siang hari. Beberapa hari yang lalu, terjadi pencurian motor di salah satu sekolah di Kecamtan Saronggi dan Kecamatan Kota Sumenep. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Humas Polres Sumenep AKP Jaiman mengatakan, pihaknya telah mengan-
tongi tempat rawan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). “Kami sudah kantongai tempat yang sering terjadi aksi curanmor itu,” katanya, Selasa (7/10). Untuk mencegah semakin maraknya pencurian, mantan Kapolsek Arjasa itu berjanji akan menggalakkan patroli, khususnya di daerah rawan kriminalitas. “”Kami akan melakukan patroli secara rutin,” janjinya kepada Koran Madura. Disinggung penanganan kasus pencurian di Batangbatang Laok, polisi masih melakukan penyelidikan. ”Untuk kasus tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Jadi, kita tunggu perkembangan selanjutnya setelah kami selesai melakukan penyelidikan,” ujarnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep PENDIDIKAN
Penerapan K13 Tak Sesuai Harapan SUMENEP- Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menilai, proses implementasi Kurikulum 2013 (K13) di Sumenep masih buram. Pasalnya, masih banyak persoalan yang belum selesai dalam proses implementasinya. Jika dipersentasekan, sejauh ini tingkat penerapannya masih 40 persen di Sumenep. Menurut salah satu anggota DPKS, Suhaidi, berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh lembaganya, penerapan K13 masih belum sesuai dengan keinginan banyak pihak. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep dinilai terkesan memaksakan implementasi K13 di Sumenep. Salah satu persoalan yang dihadapi lembaga pendidikan dalam penerapan K13, menurutnya, adalah keterlambatan pendistribusian buku. Permasalahan keterlambatan pendistribusian buku K13 berdampak terhadap cara peserta didik dan para guru mendapatkan buku, yang pada akhirnya ada yang harus memfoto kopi. "Bahkan ada lembaga yang harus memfoto kopi buku K13 sampai menghabiskan dana lebih Rp. 8 juta. Padahal, kata mereka, dana bantuan operasional sekolah yang diterimanya hanya Rp. 8 juta. Coba bayangkan, satu paket buku K13 ketika difoto kopy ada yang sampai menghabiskan hampir satu rem kertas," tandasnya. Selain persoalan buku, imbuhnya, tenaga pendidik yang ada di lingkungan Sumenep masih banyak yang tidak terlatih dan dilatih. Pasalnya, meskipun pemerintah, dalam hal ini Disdik telah mengadakan pelatihan kepada para guru di masing-masing lembaga pendidikan, itu dinilai tidak maksimal. "Berdasarkan laporan yang masuk kepada kami (DPKS, red.), banyak para guru yang mengikuti pelatihan mengeluh. Mereka mengatakan pelatihan terkait K13 yang diadakan oleh Disdik waktunya terlalu cepat. Sehingga mereka tidak dapat mencerna materi pelatihannya dengan baik," jelasnya. Sarana lainnya yang ada di lembaga pendidikan, terutama di desa, menurut Suhaidi juga perlu diperhatikan oleh Disdik. Karena dalam implementasinya, K13 perlu sarana yang memadai. Jika tidak, maka dapat dipastikan implementasi K13 itu tidak akan sukses. Dari situ, DPKS berkesimpulan tingkat penerapan K13 di Sumenep baru 40 persen. "Karena dari pusat, yang terjadi selama ini Dinas Pendidikan terkesan memaksakan penerapan K13 di Sumenep," tudingnya. Oleh karena itu, Suhaidi menambahkan, perlu ada proses-proses yang mesti dilakukan oleh Disdik untuk memaksimalkan penerapan K13 ke depan. Menurutnya, pihak Disdik perlu melakukan evaluasi terkait implementasi K13 yang masih jauh dari harapan banyak pihak. “Jadi, ini sebenarnya adalah tantangan bagi Pak Kadis. Jika Pak Kadis tidak bisa memaksimalkan penerapan K13, perlu dipertanyakan kinerjanya sebagai seorang kepala Dinas Pendidikan,” tutupnya. Sementara itu, Kadisdik Sumenep, A. Shadik mengatakan bahwa penerapan K13 selama ini sudah berjalan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Menurutnya, tidak ada kendala signifikan yang dihadapi dalam penerapan K13. Hanya saja, pihaknya mengaku bahwa buku panduan K13 sampai saat ini masih belum terbit. “Karena terjadi pergantian CV di pusat,” tutupnya. =FATHOL ALIF
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458| TAHUN III
E
Pemerintah Berpikir Jangka Pendek Kekeringan Lebih Parah dari Tahun Kemarin SUMENEP - Sampai saat ini, kekeringan yang melanda daerah Sumenep meluas. Bahkan dikatakan, tingkat kekeringan tahun ini lebih parah dari tahun sebelumnya. Namun di saat bersamaan, pemerintah masih belum bisa mengatasi kekeringan yang melanda beberapa daerah di Sumenep. Pasalnya, tidak ada tindakan alternatif yang dibuat oleh pemerintah. Selama ini, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep telah berusaha mengatasi kekeringan dengan cara mendistribusikan air bersih ke beberapa daerah yang dilanda kekeringan. Namun hal itu, belum membuahkan hasil. Oleh karenanya, hal itu mendapatkan kritikan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Sumenep, Indra Wahyudi. Menurut Indra, salah satu kelemahan pemerintah dalam mengatasi kekeringan selama ini ialah tidak adanya terobosan baru yang diambil oleh pemerintah. Upaya pemerintah selama ini dinilai monoton, karena hanya mengandalkan bantuan air bersih. Seharusnya, tambahnya, pemerintah memiliki alternatif untuk mengatasi
kekeringan di sejumlah daerah. “Misalnya, pemerintah membangun tadah hujan. Namun untuk saat ini, pembangunan tadah hujan sudah tidak memungkinkan. Karena seharusnya, tadah hujan itu disiapkan oleh pemerintah sebelum terjadi kekeringan,” tandasnya, Selasa (07/10). Namun yang paling penting untuk saat ini, tambahnya, pemerintah harus mencari sumber mata air di masing-masing daerah yang dilanda kekeringan. Kemudian sumber mata air itu diekploitasi, sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat yang terkena dampak kekeringan. Eksploitasi air tersebut dinilai jauh lebih bermanfaat kepada masyarakat. “Karena jangka panjang, tidak seperti bantuan air bersih yang terkadang justru terbatas,” jelasnya. Selebihnya, politisi Partai Demokrat itu juga men-
yayangkan kinerja pemerintah selama ini dalam mengatasi dampak kekeringan. Masih adanya keluhan dari masyarakat dianggap sebagai indikasi kinerja pemerintah yang masih lemah dalam mengatasi persoalan kekeringan. Padahal menurutnya, persoalan air bersih merupakan hal yang sangat fundamental bagi masyarakat. Untuk itu, harapnya, di Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD) selanjutnya, dimasukkan anggran untuk pengadaan beberapa sarana untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau yang akan datang. Seperti untuk pembangunan tadah hujan dan pengeboran sumber mata air di daerah-daerah yang rawan terdampak kekeringan. “Agar masyarakat tidak melulu mengeluhkan kekeringan,” tutupnya. =FATHOL ALIF
BATIK TULIS. Sejumlah pengrajin batik melakukan pengerjaan penyelesaian pembuatan batik tulis di Centra Batik Tulis Trusmi di Desa Trusmi Wetan, Plered, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/10). Batik tulis trusmi merupakan batik tulis asli dari Cirebon yang sudah terkenal di dalam negeri maupun manca negara.
KORAN MADURA KORAN Bangkalan F MADURA Suramadu
Bangkalan F
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
TNI
Ratusan Penerjun Mendarat di ZA BANGKALAN - Sebanyak 730 Penerjun Elite Lintas Udara dari Brigif 18 Yonif Linud Kostrad 501, 502, dan 503 unjuk kekuatan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-69. Ratusan pasukan Kostrad itu mendarat di dua lokasi yang berbeda. 640 pasukan mendarat di drop zone alfa (ZA) Desa Telang, Kecamatan Kamal, dan 90 personel mendarat di drop Zone Beta (ZB) Desa Gili Timur. Pasukan elite tersebut menunjukkan keahliannya melakukan terjun payung dari 15 pesawat Hercules dengan ketinggian 4000 kaki, mereka hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk mendarat, sekalipun mendapatkan kesulitan
doni heriyanto/koran madura
TNI. Para tentara penerjun payung saat mendarat di kawasan Telang, Kecamatan Kamal, kemarin (7/10).
karena angin yang cukup kencang. Kencangnya angin nampaknya tak mempengaruhi formasi terjun payung tersebut. Para pasukan
UPAH
Penetapan UMK Terganjal SE Gubernur SURABAYA - Pemkot Surabaya belum bisa menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya 2015 karena ada Surat Edaran Gubernur Jatim Nomor 560/20059/031/2014 yang intinya mengubah tiga poin dari hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL). "Sebenarnya kami siap menetapkan UMK 2015 untuk diserahkan pada gubernur. Namun karena adanya surat edaran gubernur tersebut, kami tak berani melakukan," ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismahari di Surabaya, Selasa (7/10). Dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Timur bernomor 560/20059/031/2014 isinya mengubah tiga poin survei yaitu yang awalnya sewa kamar kos, saat ini diubah menjadi kontrak rumah sederhana. Kemudian harga listrik saat ini dipatok Rp 120 ribu dan tambahan transportasi. "Adanya surat ini ternyata sangat berpengaruh dalam penetapan UMK. Sebab, terjadi kenaikan hampir 30 persen dan ini sangat besar," katanya. Menurut dia, pemkot, pengusaha dan buruh sendiri sebenarnya hendak melakukan pertemuan
guna membahas UMK. Namun karena adanya surat edaran yang mengakibatkan terjadinya kenaikan UMK hingga 30 persen, akhirnya ditunda. Hal ini dikarenakan mereka semua tidak mau kenaikan tersebut akan berdampak buruk terhadap dunia usaha. "Makanya kami meminta Asisten Sekkota untuk melakukan konsultasi dengan Pemprov Jatim. Selain itu kami juga menungu daerah lain karena takut salah menetapkan," katanya. Di sisi lain, lanjut dia, buruh mengusulkan agar Pemkot Surabaya menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya tahun 2015 mendatang sebesar Rp 2.860.000. Usulan ini naik sebesar 21 pesen dibanding UMK Surabaya tahun ini sebesar Rp 2,2 juta. Buruh menilai, UMK Surabaya masih murah dan jauh dari layak. Aktivis Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Jamaluddin mengungkapkan, survei KHL untuk UMK Jatim termasuk Kota Surabaya untuk 2015 sudah dilakukan dan sekarang tengah digodok di Dewan Pengupahan Kota Surabaya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
dengan sigap mendarat di lokasi yang telah dijadikan tempat berlatih sebelumnya. Pasi Intel Lettu CHB Muham-
mad Tohari mewakili Dandim 0829 Bangkalan Letkol Inf Lucky Avianto mengatakan terjun payung yang dilakukan oleh 730
Personel dari Brigif Kostrad merupakan puncak dari perayaan HUT TNI ke-69. Mereka adalah penerjun strategis yang disebut Pasukan Elite Lintas Udara. "Jumlah personel yang melakukan terjun payung jauh lebih banyak hingga empat kali lipat dari latihan-latihan sebelumnya yang hanya menurunkan 164 pasukan," ungkapnya. Menurutnya, para pasukan tersebut diberangkatkan dari landasan udara (Lanud) Abdul Rachman Saleh Malang, dengan menggunakan 15 pesawat Hercules TNI AU (Angkatan Udara). Rinciannya sebanyak 10 pesawat bermuatan 640 pasukan dan 5 pesawat membawa 90 personel. Tidak ada hambatan yang berarti dalam perayaan kali ini. Semua bisa mendarat di lokasi dengan aman sekalipun tempat mendarat merupakan tanah yang begitu keras. "Alhamdulilah mendarat dengan selamat. Ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Terlebih merupakan salah satu wujud kedekatan TNI dengan masyarakat. Kedepan semoga semakin jaya," tandasnya. =DONI HERIYANTO/RAH
Kurir Bawa Narkoba dari Lapas Madiun BANGKALAN - Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Bangkalan menggagalkan pengiriman satu ons sabu-sabu, yang dibawa oleh seorang kurir berinisial D (49) warga Desa Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Selasa (7/10) malam. Selain menangkap tersangka, petugas juga menyita sejumlah barang bukti (BB) lainnya, timbangan elektrik, dan sepaket ganja. Di hadapan petugas kepolisian, tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Madiun atas pesanan seorang bandar di wilayah Bangkalan berinisial HZ. Sesuai pesanan, sabu itu akan dikirim ke rumah HZ. Namun sebelum dikirim, tersangka keburu ditangkap di rumahnya. Tersangka tidak menjelaskan bagaimana bisa mendapatkan barang itu. "Katanya dari LP Madiun, saya hanya terima saja. Saya dapat
doni heriyanto/koran madura
DIAMANKAN. Kapolres Bangkalan, AKP Sulistyono menunjukkan barang bukti sabu yang didapat dari tersangka.
telepon dari LH, kami ketemu di kuburan dekat rumah," tutur tersangka di hadapan petugas kepolisian. Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistyono membenarkan barang itu didapatkan tersangka dari salah satu LP di Madiun setelah dilakukan pengembangan. Tersangka merupakan seorang kurir yang menerima kesepakatan dari LH untuk
mengantarkan sabu tersebut ke rumah HZ di Bangkalan. "Kami akan terus kembangkan, sepertinya ini jaringan lapas. Penangkapan ini berawal ketika petugas menemukan sabu yang dibungkus dengan lakban berwarna hitam di rumahnya. Tersangka sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap beberapa jam kemudian," paparnya. =DONI HERIYANTO/RAH
Sumenep KORAN Sampang
MADURA
KORAN MADURA
Sampang
RABU 8 |OKTOBER 2014 RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
No. 0458 | TAHUN III
Warga Menolak Dokter Dipindah
PROYEK IRIGASI
Kadispertan: Saya Meminta Dibongkar
Sampang - Warga dari sejumlah desa di Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, Selasa (7/10) sekitar pukul 09.00 Wib beramairamai mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Kedatangan mereka, ingin bertemu langsung Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi. Warga menolak Edi selaku pelayan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Plampa’an Kecamatan Camplong, dimutasi ke Puskesmas Camplong. Pasalnya, selama ini Edi dan warga desa sudah menyatu. Badrut (52), warga Desa Pamolaan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, mengatakan bilamana dirinya tidak terima Edi dikeluarkan dari pustu tersebut. “Saya tidak terima Pak Edi dikeluarkan dari pustu desa kami,” ucapnya. Dijelaskan, Edi sudah melayani kesehatan masyarakat di pustu Desa Plampa’an sudah sejak lama. Ia dikenal sangat dekat dengan masyarakat di wilayah Kecamatan Camplong, sehingga ketika warga mendengar dimutasi ke Puskesmas Camplong, warga beramai-ramai mendatangi kantor Dinas Kesehatan. “Sudah lama beliau ada di desa kami, dan pelayanannya juga sudah cocok dengan kami,” katanya. Alasan inilah, sejumlah warga
Tolak : Sejumlah warga Desa Pamolaan Kecamatan Camplong mendatangi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dengan membentangkan poster tuntutan, Selasa (7/10).
mendatangi kantor Dinas Kesehatan Sampang dengan membawa bentangan poster berisi penolakan mutasi terhadap Edi. Di antara tulisan poster itu, yakni “Jangan Dipindah Pak Edi dari Pustu Plampa’an”, “Cabut Keputusan Kepala Dinas Kesehatan”, “Tidak Terima Pak Edi Dikeluarkan”. Usai berorasi di depan kantor Dinkes Sampang, akhirnya warga dipersilakan menemui Kepala Dinkes di
ruangannya. Mereka langsung menyampaikan tuntutannya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sampang dr Firman Pria Abadi justru tidak mau berkomentar banyak. Lantaran, dikhawatirkan ada persoalan atau konflik antar warga dibalik tuntutan warga tersebut. “Karena memang Pak Edi dipindah ke Puskesmas Camplong demi kebutuhan puskesmas saja,” singkatnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang - Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang, Agus Santoso melalui Kepala Bidang (Kabid) Tehnik, Suyono meminta proyek irigasi yang berada di Desa Taman Kecamatan Jrengik, dibongkar. Pasalnya, pengerjaan proyek ditenggarai banyak penyimpangan atau tidak sesuai dengan prosedur. Hasil survei di lapangan, ditemukan campuran semen dan pasir tidak berimbang dalam pengerjaan proyek irigasi itu. “Setelah saya cek di lapangan beberapa waktu lalu, ternyata memang banyak yang tidak benar, pasir satu pikap hanya dicampur dengan semen dua sak, makanya saya langsung meminta pengerjaan proyek irigasi di bagian selatan harus dibongkar dan diganti dengan material yang sesuai,” ucapnya. Dijelaskan, pihaknya saat melakukan survei di lapangan menemukan bila adonan pasir dicampur dengan abu batu dengan alasan agar adonan lebih kuat. Semestinya dalam RAB harus menggunakan pasir hitam. “Apalagi seharusnya saluran air lebih rendah di bagian selatan, karena aliran air kan dari utara ke selatan, kalau lebih tinggi di selatan ya pasti percuma dibangun irigasi,” jelasnya, Selasa (7/10). Sementara pengerjaan yang ada pada bagian utara, memang tidak diperintahkan dibongkar dengan alasan sudah terlanjur dikerjakan. Terpenting, menurutnya, pengerjaan selanjutnya harus sesuai dengan RAB. Dispertan Sampang telah memberikan peringatan keras terhadap rekanan pengerjaan proyek irigasi. Bahkan, pihak Dispertan belum juga mencairkan anggaran proyek. “Saya memang menahan pencairan dana yang seharusnya diberikan pada termin pertama, karena masih menunggu komitmen dari rekanan, baru akan dicairkan nunggu 100 persen material selesai,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK
DAERAH ALIRAN SUNGAI
Plengsengan Sungai Rusak SAMPANG - Kondisi plengsengan di sejumlah bantaran sungai yang ada di Kabupaten Sampang tidak sepenuhnya terpantau oleh Dinas PU Pengairan. Hal itu terbukti di salah satu sungai yang ada di Desa Tamberu Barat Kecamatan Sokobanah yang kondisi plengsengannya tampak mengalami kerusakan yang cukup parah. Pantauan Koran Madura di lokasi, plengsengan sudah mulai ambruk dan roboh. Hal itu menjadi perhatian warga setempat. Sebab dengan kondisi plengsengan yang mulai ambruk, sebagian warga mengeluhkan sebab plengsengan tersebut kebanyakan dijadikan sebuah tambatan dan jalan menuju perahu yang di parkir
di sungai itu. Rokib (56) warga Desa Tamberu yang saat ini juga memarkir perahu nelayannya di sungai Tamberu mengaku harus berhati-hati ketika hendak menuju perahunya, sebab harus melewati plengsengan yang ada di sungai tersebut. “Plengsengan itu sudah lama retak, namun ketika beberapa bulan yang lalu ketika musim hujan kemarin, arus air sungai menjadi deras dan memperparah plengsengan yang retak dan saat ini mulai ambruk,” tuturnya kepada Koran Madura, Selasa (7/10). Terpisah, Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan Sampang Imam Irawan mengakui bahwa semua titik perairan yang
meliputi bantaran sungai yang ada di seluruh Kabupaten Sampang semuanya tidak tercover sepenuhnya oleh dinasnya. Hanya saja pihaknya menyatakan akan segera melakukan rapat internal untuk segera melakukan perbaikan sebelum dirapatkan di badan anggaran (Banggar). “Sebelumnya, kami akan melakukan peninjauan lokasi, sebab kami belum bisa memastikan secara teknis untuk perbaikan plengsengan yang ada di Desa Tamberu Barat yang saat ini informasinya tengah mengalami kerusakan,” ujarnya. Sementara Kabid Bina Manfaat PU Pengairan Sampang Moh Zainullah juga menuturkan, pihaknya
GG
RUSAK. Tampak pengendara melintasi jalan di dekat Plengsengan sungai tamberu yang ambruk, Selasa (7/10).
belum mengetahui adanya kerusakan plengsengan yang ada di Desa Tamberu. Bahkan pihaknya juga tidak mengetahui waktu pembuatan plengsengan dan juga anggaran yang digunakan. “Kami tidak tahu kapan
plengsengan itu dibangun, dan anggaran untuk perbaikan plengsengan itu kami juga belum bisa memberikan keterangan, sebab kami tidak tahu persis lokasi yang diinformasikan,” tuturnya. =MOHAMMAD MUHLIS
H
Sampang
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
Keluarga Besar Pengadilan Negeri Kabupaten Sampang
Keluarga Besar Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang
MENGUCAPKAN
MENGUCAPKAN
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
H. Saifuddin Zuhri, SH, M.Hum Ketua PN
Keluarga Besar Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang MENGUCAPKAN
MENGUCAPKAN
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
H. Mudjalli Kepala
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
H. Syamsuri Kasi Pendmad
Keluarga Besar Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sampang
Drs Heri Purnomo, MPd Kepala DIsdik
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
Keluarga Besar Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Sampang
MENGUCAPKAN
MENGUCAPKAN
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
H A Malik Amrullah, SH, M.Si Kepala
Keluarga Besar Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
Ir Wahyu Prihartono, MM Kepala
Keluarga Besar Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Sampang
MENGUCAPKAN
MENGUCAPKAN
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
Ir. Toni Murdiwanto, M.Si Kepala
Ir RPH Moh Zis, MT Kepala
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
Drs. Moh. Amiruddin Kepala
Sampang
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
KEKERINGAN MELUAS
Sektor Pertanian Terancam SAMPANG - Dampak kekeringan yang berkepanjangan di Kabupaten Sampang membuat aktivitas di sektor pertanian terhenti. Pasalnya, banyak lahan pertanian yang ada di Kabupaten Sampang terbengkalai, bahkan untuk memberi pakan ternaknya, para petani harus menggunakan rumput kering. Selain itu dikarenakan faktor minimnya pasokan air untuk mengairi lahan pertanian. Heri (48), warga Kelurahan Karang Dalem mengaku terpaksa memakai rumput kering untuk dijadikan pakan ternaknya. Sebab menurutnya, lahan pertanian yang dimilikinya sudah tidak bisa difungsikan layaknya lahan pertanian pada umumnya. Hal itu dikarenakan suplai air untuk lahannya sudah tidak ada. Oleh karenanya, aktivitas pertanian di desanya yang memiliki lahan pertaniah terpaksa dihentikan. “Sudah empat bulan terakhir ini lahan pertanian dilanda kekeringan. Dan jika
dipaksakan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam itu terlalu berisiko karena akan mengalami gagal panen. Makanya warga disini lebih memilih tidak menggarap lahan pertaniannya,” tuturnya, Selasa (7/10). Sementara itu, Suyono, Kabid Teknik Dinas Pertanian (Dispertan) Sampang mengakui dampak dari kondisi kekeringan yang terjadi saat ini. Bahkan menurutnya, terhentinya aktivitas sektor pertanian itu dipastikan akan terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Sampang. Selain itu, pihaknya belum mengetahui pasti terkait kerugian yang dialami oleh petani. Sebab, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi. “Memang kekeringan yang terjadi saat ini menghentikan aktivitas di sektor pertanian warga. Dan kalau pun ada petani yang memaksa menanam, saya rasa risikonya cukup tinggi. Tapi hal itu juga membawa manfaat bagi kesuburan tanah, karena tanah yang diistirahatkan nantinya akan kembali subur pada masa tanam berikutnya,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS
jajaran direksi dan staf
pt. sila indah perkasa Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT. ”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
I
KRIMINALITAS
Dua Pelajar Kepergok Mencuri Rokok Sampang - Dua pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) ternama di Kabupaten Sampang, Selasa (7/10) diamankan Kepolisian Polres Sampang. Lantaran kepergok mencuri enam bungkus rokok di salah satu toko di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kec/Kota Sampang. Kedua pelajar berinisial AR (16) dan RS (15) kepergok mencuri enam bungkus rokok oleh pemilik toko. Barang yang dicuri berupa empat bungkus rokok Pena Mild dan dua bungkus rokok Dji Sam Soe. Saniyah (40), pemilik toko, mengatakan, kedua pelajar tersebut langsung kepergok mencuri rokok yang berada di dalam etalase. Kedua pelaku menggunakan kendaraan sepeda motor jenis matic dan berpura-pura membeli rokok miliknya. “Mereka pakai sepeda motor, tapi saya lupa jenis apa, memang sempat manggil-manggil saya waktu ada di dalam, mau beli rokok tapi saya masih belum keluar,” ceritanya, kemarin. Ketika dirinya keluar menghampiri pelaku, enam bungkus rokok tersebut sudah dibawa pelaku. “Nah, waktu saya sudah keluar ternyata pelaku sudah membawa rokoknya, ditaruk di depan sepeda, makanya saya langsung manggil suami saya, Mas,” terangnya sambil mendemonstrasikan kejadian. Hal sama dituturkan Mahya (43), suami Saniyah. Ia menerangkan, kedua pelajar tidak mengakui perbuatannya tersebut. Padahal, barang bukti berupa rokok itu sudah berada di tangan pelaku. “Kalau rokoknya sudah ada di jok depan sepeda, Mas, bahkan rokoknya sempat ada yang
dibuang tak jauh dari toko saya,” tuturnya. Dirinya sempat mengintrogasi pemicu pencurian tersebut. Namun sayang, menurutnya, kedua pelajar yang mengaku warga Kecamatan Torjun dan siswa SMK itu tidak mengakui perbuatannya. Sehingga, dirinya langsung memasrahkan kepada Polres Sampang. “Tidak mau mengaku mereka, makanya langsung dipasrahkan ke polisi, supaya ditindaklanjuti, coba dari tadi ngaku bahwa mencuri mungkin tidak saya serahkan ke yang berwajib karena kasian, Mas,” katanya. Sementara kedua pelajar itu, saat ini berada di Polsek Kota Sampang dan masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Saya belum bisa memberikan keterangan karena keduanya masih diintrogasi di ruangan penyidik,” ujar Kapolsek Kota Sampang AKP Iqbal Gunawan. Terpisah, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar membenarkan kejadian tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa melakukan penahanan terhadap dua pelajar itu. Lantaran, keduanya masih di bawah umur dan hanya bisa menyikapi dengan pembinaan untuk diproses secara kekeluargaan. “Kita introgasi dulu, akan kita sikapi dengan pembinaan, kita tidak bisa melakukan penahan karena di bawah umur dan harus diselesaikan secara kekeluargaan saja, kecuali kalau kejadiannya berulang kali dan itu lain hal,” jelasnya. Tak hanya itu, dirinya bejanji akan melakukan pemanggilan kepada kedua orangtua pelajar termasuk pihak sekolah yang bersangkutan. =RYAN HARIYANTO/MK
Keluarga Besar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sampang Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H Semoga Amal Ibadah Kita Diterima Oleh Allah SWT.
”Mari Tingkatkan Semangat Keikhlasan dan Berkorban untuk Kebaikan”
H. Rudy Setiadhy, SE, MM Kepala
Kusno Abdullah, SE, MM Sekretaris
h. djamad badrun Direktur Utama Fariduddin Faruq, SH, M.Si Kabid Integrasi Bangsa
Marfuatun, SH, M.Si Kabid Budaya Politik
Abd. Fatah, SE, M.Si
Kabid Hubungan Antar Lembaga
KORAN MADURA KORAN Bangkalan J MADURA Bangkalan
Bangkalan J
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
PASUKAN UDARA
Siap Diterjunkan ke Daerah Konflik BANGKALAN - Pasukan terjun payung yang diperagakan anggota Brigif 18 (Yonif Linud Kostrad 501,502,503) di langit Madura merupakan salah satu pasukan elite yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pasukan strategis tersebut merupakan pasukan elite yang siap diterjunkan ke daerah konflik di wilayah Indonesia, karena dalam memasuki daerah konflik butuh kecepatan waktu. Pasukan ini hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk sampai ke darat setelah keluar dari pesawat Herkules. Hal itu diyakni bisa dengan cepat mengurai suatu persoalan dalam kondisi darurat. Oleh karena itu, mereka dituntut cepat dan tanggap dalam menghadapi kondisi seburuk apa pun pada saat bertugas. "Pasukan elite ini bisa langsung diterjunkan pada daerah yang bermasalah, jika pasukan yang ada di lokasi tidak bisa mengatasi," jelas Kepala Staf Divif 2 Kostrad, Brigjen TNI Tatang S saat ditemui ketika memantau turunnya peterjun di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Selasa (7/10). Dia menerangkan pasukan elite penerjun payung mampu dengan cepat datang ke daerah yang sedang mengalami troble. Kemudian bisa segera mengatasi persoalan yang ada. Para peterjun payung merupakan anggota pilihan, yang mempunyai skill di atas rata-rata dibandingkan anggota yang lain, sehingga kemampuannya benar-benar teruji dengan baik. "Kami para tentara nasional Indonesi siap mengamankan keutuhan NKRI. Dengan adanya aksi terjun payung, mudahmudahan bisa memberikan gambaran pada masyarakat bahwa kita mempunyai pasukan elite udara, yang mempunyai kemampuan yang lebih, sehingga tidak gentar melawan musuh," terangnya. Selain itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua lapisan masyarakat sampai terlaksana aksi terjun payung dengan lancar. = MOH RIDWAN/RAH
KRITIS. Dwi Fitra Susanto (27), korban pengeroyokan saat mendapatkan tindakan medis di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Aksi Pengeroyokan Harus Ditangani Seorang Pemuda Kritis Akibat Luka di Kepalanya BANGKALAN – Pengeroyokan harus diantisipasi, karena aksi pengeroyokan itu mulai merajalela di pulau Madura. Setelah sebelumnya seorang pencuri dihakimi massa di Sumenep hingga tewas, dan seorang pelajar SMKN 1 Pamekasan juga tewas ditusuk gerombolan orang tak dikenal, kini aksi serupa menjalar ke Bangkalan. Dwi Fitra Susanto (27), warga jalan KH. Marzuki Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang tak dikenal saat menyaksikan HUT TNI ke69 di Pelabuhan Kamal, Selasa (7/10) sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala karena terkena pukulan benda tumpul. Korban langsung terkapar dan kondisinya kritis tak sadarkan diri. Menurut keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), Zainal Arifin (20) warga Kelurahan Pejagan korban pada saat itu bersama sepupunya, Suprayitno (26) tengah asik menyak-
sikan antraksi pesawat tempur yang diperagakan oleh TNI dalam rangka merayakan hari jadi yang ke-69. Namun tiba-tiba terdapat segerombolan orang tak dikenal menghampiri korban yang sedang duduk di pelataran pelabuhan Kamal sebelah timur. "Waktu saya lihat, Dwi didatangi segerombolan orang. Sepertinya mereka menyuruh Dwi untuk pindah karena mereka mau duduk di sana," ujar Zainal yang berada sekitar empat meter dari tempat pengeroyokan. Menurut Zainal, korban dengan sepupunya itu lantas berdiri untuk pindah tempat. Entah apa yang terjadi tiba-tiba terjadi kericuhan yang berakhir
dengan pengeroyokan terhadap korban. Warga yang berada di sekitar lokasi tidak berani melerai maupun mencegah aksi pengeroyokan tersebut, lantaran jumlah pelaku pengeroyokan itu tergolong banyak. Perkelahian yang tak seimbang tersebut terhenti setelah diketahui aparat TNI yang sedang berjaga-jaga di sekitar lokasi. Sedangkan para pelaku langsung berhamburan melarikan diri. "Dwi itu dipukul pakai palu di bagian kepala lalu terjatuh bersimbah darah. Setelah itu masih diinjak-injak oleh yang mengeroyok. Sepupunya Dwi berhasil menyelamatkan diri," paparnya. Paman korban, H. Moh Said (50) sangat menyesalkan terhadap pengeroyokan yang dialami oleh keponakannya itu. Apalagi korban mengidap penyakit epilepsi. Maka dari itu, pihaknya meminta agar kasus ini bisa diproses secara hukum. Terlebih pelaku dari kasus ini bisa segera ditangkap.
doni heriyanto/koran madura
"Keponakannya saya itu tidak mungkin aneh-aneh karena memang memiliki penyakit ayan. Kalau kata sepupunya yang saat ini diperiksa oleh polisi, Dwi dikeroyok oleh enam orang. Tadi polisi yang mengantar keponakan saya ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri," sesalnya. Berdasarkan keterangan dr.Rona Ananto yang menangani korban saat dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan, korban mengalami pengumpalan darah di kepala (Rhematom) akibat pukulan benda tumpul. Korban tidak sadarkan diri, dimungkinakan ada pendarahan di antara selaput otak dan tengkorak kepala. "Kita lihat dari hasil CT SCAN memang terjadi pengumpalan darah. Kami harus merujuk korban ke RSUD dr Soetomo Surabaya, karena alat yang kami miliki sangat terbatas," jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Kamal AKP Puguh Suatmojo, SH mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Tidak ada satu pun yang kenal kepada pelaku. Saat ini, baru sebatas pemeriksaan saksi korban, Suprayitno yang dimintai keterangan. Motif pelaku diduga tersinggung terhadap korban. "Tidak ada pengeroyokan, yang ada penganiayaan oleh orang yang tidak dikenal terhadap korban. Sementara masih pemeriksaan saksi-saksi di Polsek Kamal," kata Puguh. =DONI HERIYANTO/RAH
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
K
Pencuri Mobil Boks Ditangkap Polisi Terbantu oleh GPS BANGKALAN - Setelah sempat terjadi kejar-kejaran sejauh kurang lebih 40 kilometer dengan aparat kepolisian, Satresmob Polres Bangkalan akhirnya berhasil menangkap pelaku pencurian sebuah mobil boks Mitsubishi L 300 di depan Pasar Galis, Selasa (7/10). Kawanan pencuri tersebut berhasil ditaklukkan dengan bantuan Global Positioning System (GPS), setelah diketahui posisi pencuri berada di Bangkalan. Pelaku pencurian tersebut, padat dan berisiko, pihaknya Kahar (40), warga Desa Taro'an, hanya mengikuti terus moKecamatan Pamekasan, tak bil yang dicuri pelaku sambil berkutik setelah mobil boks itu menghubungi Polsek Tanah terjebak macet di depan Pasar Merah agar dilakukan penghaGalis. Sementara rekannya, dangan. Namun pelaku tetap Nadji (40), warga Kecamatan lolos dari kejaran petugas, kaTalangsiring, Pamekasan, ka- rena laju kendaraan yang sabur. Keduanya awalnya diburu ngat kencang. oleh polres Malang setelah "Kami mengikuti dari belaketahuan mencuri mobil ber- kang arah mobil yang dibawa muatan onderdil truk dengan kedua pencuri itu. Sebab jalur nopol N 8251 lalu lintas saDE yang dicuri ngat berbahaya saat diparkir di jika mengejar kawasan Dieng, dengan kecapaMalang. tan tinggi," paKe d u a n y a parnya. tertangkap saat UntungPihak kepolisian masih nya, kemacterjebak macet akan terus memburu di pasar Galis, etan di pasar satu pelaku yang berBangkalan, sem e m b u a t hingga tidak pelaku kehasil meloloskan diri bisa mengesulitan mendari kejaran petugas. mudikan mog e n d a r a i Beruntung mobil yang bil tersebut kendaraandicuri dilengkapi GPS, dengan cepat. dengan sehingga memudahkan nya Pelaku kini kencang. Mau untuk pelacakan,� mendekam di tidak mau balik jeruji besi laju kendaraMapolres Bangan diperlamAiptu Syamsuri kalan untuk bat dan terKanit Pidum Polres mempertangjebak macet. Bangkalan gungjawabkan Sebab saat itu perbuatannya, pasar Galis karena telah dalam kondisi terbukti mencuri. pasaran dan ramai. Kondisi "Dari Malang sampai tersebut membuat Kahar tak Suramadu, Nadji yang menge- berkutik dan menyerah, semudikan. Kemudian gantian dangkan Nadji rupanya mesaya yang nyetir," jelas Kahar milih kabur. saat diinterogasi penyidik Pol"Pihak kepolisian masih res Bangkalan. akan terus memburu satu Kanit Pidum Polres Bang- pelaku yang berhasil melolokalan Aiptu Syamsuri men- skan diri dari kejaran petugas. erangkan anggotanya mulai Beruntung mobil yang dicuri siaga di pintu keluar akses dilengkapi GPS, sehingga meSuramadu setelah berkoordi- mudahkan untuk pelacakan," nasi dengan Polresta Malang. paparnya. Karena jalur lalu lintas begitu =MOH RIDWAN/RAH
KESULITAN. Warga saat mengambil air di sumur desa yang masih tersisa airnya.
moh ridwan/koran madura
KEMARAU
Krisis Air Bersih Semakin Terasa BANGKALAN - Kesulitan mendapatkan air bersih akibat kemarau panjang yang dialami warga di 17 kecamatan di kabupaten Bangkalan semakin terasa. Sejak bulan Juni lalu, warga harus berjalan jauh untuk mendapatkan sumber air bersih. Bagi yang mempunyai modal yang cukup, warga pun tak segan membeli kebutuhan air. Seperti yang dialami oleh warga Desa Glintong Kecamatan Klampis yang setiap hari kesulitan mendapatkan air bersih. Masyarakat yang hidup di sana kesulitan mendapatkan air, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Debit air yang ada hanya sedikit. Masyarakat pun harus rela berjalan kiloan meter untuk mendapatkan air bersih. Masalah tersebut merupakan masalah tahunan yang tidak pernah ada penyelesaian. Meski pun ada bantuan droping air bersih, tetapi tidak bisa mengurangi kesulitan warga lantaran air yang dikirim tidak setiap hari. Tak jarang, masyarakat harus berjalan kiloan meter dengan membawa jerigen untuk memenuhi kebutuhan air di sumur yang tersisa. Bahkan, sebagian warga membeli air seharga Rp 120 ribu per pik up. Biasanya warga membeli dari
warga lain yang biasa memasok air dikawasan tersebut. "Kebutuhan air bersih setiap hari, pengiriman yang dilakukan tidak intens, sehingga warga membeli sendiri kebutuhan air bersih," kata Holisin warga Dusun Glintong Laok, kemarin (7/10). Sejak memasuki musim kemarau bulan Juni warga kesulitan air bersih. Semua mata air yang ada sudah surut. Dirinya pun harus mencari air sampai di desa lain untuk memenuhi pasokan air didesanya. Sementara sawah milik petani di Desa itu pun mengalami kekeringan akibat kurangnya pasokan air bersamaan musim kemarau saat ini. "Mata air di Kampung yang masih tersisa airnya sudah jarang. Itu pun kalau memaksa harus berdesakan dan antre dengan warga lain," terangnya. Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan, Wahid Hidayat mengatakan, sejak Juli lalu Madura telah ditetapkan sebagai daerah kering pada masa kemarau kali ini. September baru ditetapkan sebagai daerah darurat kekeringan oleh BMKG. "Maksimal akhir Oktober penetapan darurat kekeringan. Setelah itu, mudah-mudahan
hujan bisa turun di Bangkalan," harapnya. Dia menjelaskan, jumlah desa yang ditetapkan menjadi siaga darurat pun bertambah. Dari 41 desa siaga darurat menjadi 68 desa darurat kekeringan yang tersebar di 17 kecamatan. Penambahan desa darurat tersebut menyusul debet air di desa tersebut sudah banyak mengalami penurunan. "Nanti kami lakukan MoU kembali dengan PDAM, terkait penyelesaian warga yang kesulitan air bersih. Pasalnya, droping air memang kurang karena keterbatasan sarpras," akunya. Dia menerangkan, sejak Agustus, sudah 300 tanki air dikirim ke desa-desa. Rencananya pada tahun ini ada bantuan mobil tanki untuk Bangkalan, tetapi daerah yang lebih parah kekeringannya ternyata lebih dirasakan oleh kab Pasuruan, sehingga dialihkan ke kabupaten tersebut. "Kalau daerah sudah Darurat kekeringan, kondisinya sudah kritis. Namun, kalau hanya siaga dampaknya tidak begitu fatal. Untuk itu, saat ini memang masyarakat benar-benar merasa kesulitan bantuan air," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN L BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
RABU 8 OKTOBER 2014 No. 0458 | TAHUN III
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
MADURA
L
Satpol PP Mengintai Tempat Karaoke Yusuf: Tim Bisa Segera Disebar ke Sejumlah Target PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) Pemkab Pamekasan terus melakukan pengintaian terhadap sejumlah tempat karaoke di daerah tersebut. Dasarnya Peraturan Bupati (Perbup) nomor 28 tahun 2014 tentang penyelenggaraan hiburan karaoke. Perbup ini dijadikan dasar karena raperda tentang penyelenggaraan hiburan, pentas seni, dan kebudayaan tak kunjung disahkan. Ada beberapa hal yang diatur dalam Perbup tersebut. Yaitu tempat karaoke harus dibangun secara terbuka, pemandu harus berpakaian rapi dan sopan serta menutup aurat. Apabila masih ditemukan pemandu karaoke
yang berpakaian tidak menutupi aurat, maka pemiliknya dapat dikenakan sanksi. Apabila menyediakan narkoba, minuman keras, maka pemiliknya bisa dijerat dua ketentuan perundang-undangan yang ber-
laku, yakni undang-udang pidana tentang larangan narkoba, dan miras, serta Perda tentang obatobatan terlarang dan miras. Kepala seksi penyidikan dan penyelidikan Pol PP Pamekasan, Yusuf Wibisono mengatakan pihaknya selalu melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan hiburan karaoke di Pamekasan khususnya izin operasionalnya. Yusuf mengatakan dari beberapa tempat karaoke yang ada, hampir semua belum mengantongi izin. Tercatat hanya dua tempat karaoke yang sudah selesai, yakni puja sera dan kampoeng qita. Sisanya masih proses.
Saat disinggung sikap Pol PP terhadap tempat karaoke yang belum kantongi izin, Yusuf mengaku tidak bisa berbuat apat-apa. Sebab perbup yang ada tersebut diterbitkan setelah tempat karaoke beroperasi. Sementara Perbup itu tidak berlaku mundur. Sehingga ia hanya memberikan imbauan kepada pemilik tempat karaoke untuk mengikuti ketentuan yang ada tersebut. Menurut Yusuf, Pol PP sudah membentuk tim yang akan dikerahkan ke sejumlah tempat karaoke di Pamekasan. Tujuannya untuk memastikan apakah operasional tempat karaoke tersebut sudah sesuai dengan ketentuan
perbub. Sebelumnya, pemerintah kabupaten melalui kebijakan Bupati Pamekasan menerbitkan Perbub Nomor 28 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha Karaoke, dengan maksud untuk menekan kemaksiatan di Pamekasan. Perbub itu mengatur agar seluruh tempat karaoke di Pamekasan bisa beroperasi secara terbuka atau karaoke keluarga. Sehingga disebutkan dalam salah satu pasal dalam perbup itu, penyelenggara karaoke menyediakan tempat yang terbuka, dan semua orang bisa melihat aktivitas tempat karaoke tersebut. =FAKIH AMYAL/UZI
impin oleh guru agama melalui pengeras suara alat informasi sekolah sebelum memulai pelajaran,” ungkapnya. Di mata teman-teman sekelasnya di jurusan tata niaga, Febri dikenal humoris dan periang serta mempunyai prilaku yang baik. Bahkan kemarin lusa (6/10) Febri masih bercanda-canda dengan teman di dalam kelas. Tidak
ada tanda-tanda almarhum akan meninggal. “Tapi memang ada yang tidak biasa, Febri yang bangkunya agak jauh dari Risfandi sedang bicara serius saat pelajaran bahasa Inggris sehingga sempat ditegur guru karena tidak memperhatikan pelajaran,” kata Iswatul Fatimah, taman sekelas almarhum. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
BERDUKA
Orangtua Febri Tampak Berkabung PAMEKASAN - Ajib, 56, dan istrinya, Suha, 38, terlihat syok dan terguncang atas kematian anak keduanya, Sofyan Nofabriayanto, 19. Siswa SMKN 1 Pamekasan, itu meninggal dunia setelah dianiaya oleh gerombolan orang tak dikenal. Saat Koran Madura berkunjung ke rumah duka di Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, rasa duka mendalam tidak hanya dirasakan Ajib dan istrinya saja, tetapi duka yang sama juga terlihat dari wajah keluarga lainnya. Suara tangisan dan teriakan histeris dari dalam rumah duka terus terdengar, entah suara wanita siapa yang meluapkan kesedihannya dengan menangis dan menjerit-jerit memanggil nama almarhum Febri. Rasa duka begitu kuat menyelimuti kepergian almarhum . Kematian Febri, sapaan Sofyan Nofabriayanto, tidak disangka-sangka oleh sanak famili. Febri yang berangkat dengan kondisi sehat, tiba-tiba pulang dengan kodisi sudah tidak bernyawa lagi, setelah menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam hingga tewas. Paman korban, Samsul mengatakan kematian Febri sangat tidak dipercaya oleh keluarganya, sebab setelah mendapat perawatan dan menjahit luka tusukan, almarhum masih dapat berbicara dengan baik. “Almarhum masih sempat
menceritakan kejadian pengeroyokan yang membuat ia (Febri) terluka. Sekitar pukul 5 sore, kondisi almarhum itu terus menurun, hingga ia dinyatakan telah tiada. Ini yang membuat keluarga tidak percaya,” katanya. Samsul berharap pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku penganiayaan yang mengakibatkan ponakannya meninggal dunia. Duka mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga saja, pihak sekolah dan teman-teman korban juga merasakan duka atas meninggalnya Febri. Bahkan bendera yang terpasang di depan Kantor SMKN 1 Pamekasan, dipasang setengah tiang, sebagai tanda SMKN 1 Pamekasan, sedang berduka. Waka Kesiswaan SMKN 1 Pamekasan, Ahmad Subiyanto mengatakan pihak sekolah tidak percaya, kalau anak didiknya meninggal dengan cara ditusuk dengan sajam. Sebab almarhum tidak tercatat sebagai siswa yang bermasalah di sekolah itu. “Secara prestasi pelajaran, almarhum biasa-biasa saja, tapi orangnya tidak nakal, sehingga kami pihak sekolah tidak percaya kalau almarhum terlibat dalam kejadian seperti ini, karena selama ini almarhum dikenal sopan dan hormat pada teman dan guru-gurunya,” kata Subiyanto. Subiyanto menjelaskan selama 7 hari ke depan, bendera di
halaman kantor akan dinaikkan setengah tiang sebagai bentuk duka atas kematian anak didiknya itu. Tidak sampai di situ, semua siswa akan memanjatkan doa dan membaca surat Yasin bersama yang ditujukan untuk almarhum setiap pagi hari sampai hari ke-7. “Siswa akan mendoakan dan baca Yasin bersama dengan dip-
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458| TAHUN III
M
PASCA PENGEROYOKAN
SMKN 1 Dijaga Polisi
KOKOH. Kantor Pemkab Pamekasan yang terletak di Jalan Kabupaten kemarin.
Perekonomian Sulit Berkembang Pemkab Hanya Mengandalkan APBD PAMEKASAN - Laju perekonomian Pamekasan akan sulit berkembang apabila Pemkab hanya mengandalkan APBD. Padahal dari dana APBD yang sebesar Rp 1,4 triliun, sekitar 50 persen di antaranya telah habis untuk gaji pegawai. Tidak seperti Surabaya yang tidak bergantung pada APBD, tapi juga ada industri yang ikut menopang dan mendorong laju perekonomian, sehingga peredaran uang cukup besar, berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam hukum ekonomi, dengan peredaran uang yang sangat tinggi maka daya beli masyarakat juga akan sangat besar dan hal itu akan menghidupkan perekonomian. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset (BPKA) Pamekasan, Taufikurrahman mengatakan daerah-daerah yang masih belum tergolong maju, seperti Pamekasan, tingkat peredaran uangnya sangat sangat rendah. Bila ingin menyamai Surabaya,
harus ada pendorong atau pemicu lainnya, selain APBD. Caranya, menurut Taufik, harus meningkatkan investasi di Pamekasan. Sementara hingga saat ini, investasi belum maksimal di Pamekasan. Para investor masih takut masuk ke Pamekasan. Sebab masih banyak kendala kultural, yang menurut para investor menjadi penghambat untuk berinvestasi di Madura ini, khususnya di Pamekasan. Hal tersebut membuat para investor kurang nyaman. Sehingga mereka jadi ragu-ragu. “Di Pamekasan perlu adanya kenyamanan berinvestasi. Sehingga para investor tertarik untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor usaha di wilayah
ini,” ungkap Taufik. Guna kemajuan ekonomi di Pamekasan, kenyamanan investasi itu harusdiciptakan. Agar para investor menjadi tertarik untuk datang ke Pamekasan. Sebenarnya sudah banyak investor yang mulai melirik Pamekasan. Tapi karena kendala kultural itulah, mereka harus berpikir ulang untuk masuk ke Pamekasan. Sebenarnya Pamekasan saat ini sudah punya kunci-kunci untuk mendorong dan memicu perekonomian Pamekasan. Seperti akses Pelabuhan Pasean. Menurut Taufik jika akses ini dikemas dengan baik maka akan memberikan daya dorong yang luar biasa pada perekonomian Pamekasan, karena secara starting Pamekasan lebih bagus dari tiga kabupaten lainnya di Madura. “Peluang itu harus dicari. Salah satu peluang adalah yang dicontohkan di atas. Ke depan tinggal bagaimana mempersiapkannya,” ucapnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN - Puluhan aparat kepolisian baik dari Polsek Kota maupun Polres Pamekasan berjaga di depan SMKN 1 Pamekasan yang terletak di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Selasa (7/10) pagi. Penjagaan dilakukan menyusul pembacokan terhadap Sofyan Nofabriyanto, siswa SMKN 1 Pamekasan yang tewas akibat ditusuk gerombolan tak dikenal (6/10). Polisi yang terlihat di depan sekolah tersebut terdiri dari berbagAi satuan, seperti satuan sabhara, lalu lintas, intel, dan reskrim. Menurut sumber di lapangan, penjagaan itu dilakukan setelah adanya kabar akan ada penyerang terhadap sekolah kejuruan itu. Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan pihaknya menyiagakan anggota Polres Pamekasan di sekolah tersebut, sebagai langkah antisipasi kejadian susulan setelah peristiwa berdarah, yang terjadi di depan SMAN 4 Pamekasan. “Penjagaann itu kami lakukan untuk antisipasi saja, kawatir ada kejadian serupa seperti kemarin (Senin),” katanya. Ditanya terkait pengungkapan pelaku penyeroyokan terhadap Sofyan Nofabriyanto dan temannya Rispandi, AKP maryatun belum dapat menje-
laskan banyak. Alasannya sampai kemarin (7/10) pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kami telah memeriksa pelapor (Rispandi), sejuh ini kami belum mengetahui motif dan siapa pelaku pengeroyokan terhadap kedua siswa itu, karena masih melakukan penyelidikan kejadian itu,” ungkapnya. Sementara itu, dengan kondisi SMKN 1 Pamekasan yang tidak kondusif, pihak sekolah mengeluarkan kebijakan berupa himbauan kepada siswa yang berasal dari Kecamatan Proppo, untuk sementara diberikan toleransi untuk tidak masuk sekolah. Sebab informasi yang diterima sekolah, pelaku pengeroyokan pada siswanya itu di lakukan oleh orang Proppo. Waka Kesiswaan SMKN 1 Pamekasan, Ahmad Subiyanto mengatakan himbauan itu dikeluarkan agar tidak terjadi sesuatu antara sesama siswa sekolah tersebut. Pihak sekolah kawatir siswa yang dari Pegantenan, asal Sofyan Nofabriyanto, dengan siswa dari Proppo terjadi adu fisik. “Tolerasi dalam himbauan itu belum ditentukan waktunya, pokoknya sampai kondisi kondusif kembali. Karena ada kekawatiran siswa kami yang dari proppo diserang. Jumlah siswa yang dari Proppo antara 30 sampai 50 siswa,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
BELUM KONDUSIF. SMKN 1 Pamekasan dijaga polisi setelah ada kabar sekelompok orang akan menyerang sekolah tersebut, kemarin (7/10).
N
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III
BANPOL
KNPI: Hanya Dinikmati Petinggi Parpol
SIDAK. Inspektorat saat melakukan sidak PNS di RS dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Warga Menunggu Janji Sekda Segel Ruang Kerja PNS yang Kosong PAMEKASAN - Sejumlah masyarakat Pamekasan kini menunggu aksi Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq yang berjanji akan melakukan penyegelan terhadap ruang kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pamekasan yang kedapatan kosong saat jam kerja berlangsung.
Janji tersebut hingga kini belum terbukti, meski sejumlah kantor SKPD sering nampak kosong usai jam istirahat. Sebagian masyarakat menilai ancaman itu hanya pencitraan belaka, karena tak kunjung dilaksanakan. Padahal tak sedikit masyarakat yang harus pulang dengan tangan kosong saat membutuhkan pelayanan pada jam kedua atau usai jam istirahat. Warga Kecamatan Proppo Pamekasan, Moh Elman meng-
harapkan Sekkab Pamekasan, Alwi Beiq bisa memenuhi janjinya untuk menyegel ruang kerja Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pamekasan yang kedapatan kosong saat jam kerja berlangsung. Ia menyatakan pernah menemukan kantor pemerintah yang kosong setelah salat jumat atau jam usai jam istirahat. Elman enggan menyebutkan SKPD mana yang ruang kerjanya kosong. Namun demikian, ia menantang Sekkab Pamekasan un-
tuk membuktikan ancamannya. ”Masyarakat menunggu tindakan Sekkab Pamekasan, yang sempat mencam akan menyegel kantor yang kosong usai jam istirahat,” katanya. Hal serupa juga disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan dari Fraksi Partai Nasional Demokrat, Apik yang meminta Sekkab setempat segera bertindak tegas terhadap PNS yang lalai menjalankan tugas sebagai abdi negara. Apalagi gaji para abdi negara tersebut, bersumber dari pajak rakyat. Menurut Apik, apabila para abdi negara tersebut tetap malas melaksanakan tugasnya, maka bukan tidak mungkin wacana 6 hari kerja yang sempat digulirkan oleh DPRD Pamekasan akan terbukti. Hal ini sebagai bentuk konsekwensi dari malasnya para
abdi negara di lingkungan Pemkab Pamekasan. Sementara itu, Sekkab Pamekasan, Alwi Beiq belum bisa memberikan tanggapan soal tindak lanjut janji yang pernah diungkapkan ke sejumlah media massa. Sebelumnya, ia menegaskan akan menindak secara tegas, jika masih ditemukan para abdi Negara, yang nakal. Termasuk juga akan melakukan penyegelan terhadap kantor yang sepi dari aktivitas PNS tersebut. Upaya sekkab ini diiringi dengan mengumpulkan kkepala bagian , yang merupakan bawahan langsung dari sekkab. Tujuannya, untuk mendorong dan menjadi contoh kepada SKPD lainnya agar tidak malas menjalankan tugas sebagai abdi negara di lingkungan Pemkab Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN - Besarnya dana APBD melalui bantuan parpol (banpol) yang disalurkan ke 10 Partai Politik (Parpol) di Parlemen mendapat perhatian khusus dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan. Bahkan KNPI menilai uang rakyat total sebesar satu miliar lebih yang diterima para parpol itu, Pemkab Pamekasan hanya buang-buang anggaran saja. Sebab tidak jelas pemanfatannya. Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua KNPI Pamekasan Nur Faizal kemarin (7/10). Alasan dia menyatakan ini karena dia meyakini dana banpol itu hanya untuk bancakan atau dinikmati oleh petinggi parpol itu saja. Padahal menurutnya, dana banpol yang diterima masing-masing parpol parlemen harus sampai ke rakyat. Dalam bentuk membangun kesadaran politik masyarakat. Ini sangat penting mengingat saat ini kesadaran politik rakyat sudah semakin mengalami kemunduran dalam pusaran politik uang. “Inti tujuan dari banpol ini, itu sebenarnya. Bagaimana para parpol itu giat melakukan pendidikan politik kepada para konstituen. Dan juga untuk kegiatan bermanfaat lainnya. Tapi kami tidak pernah melihat kegiatan-kegiatan itu. Karena hanya dinikmati para petinggi parpolnya, sehingga tak sampai ke bawah,” papar Faisal. Dia membenarkan memang ada Laporan Pertanggungjawabannya (Lpj) yang disampaikan kepada Pemkab melalui Bakesbangpol. Dan dalam Lpj yang disampaikan setiap tahun itu, sebagaimana dana banpol ini yang juga diterima setiap tahun, Faisal menganggap bisa saja dibuatbuat oleh parpol. Semacam membuat laporan kegiatan fiktif. Hal ini menurut mantan aktivis GMNI ini, sangat mudah dibuatnya. Celakanya, Bakesbangpol percaya begitu saja dengan Lpj itu. Tidak pernah mengecek ke bawah, atau melakukan audit kepada masing parpol penerima. SUKMA FIRDAUS/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458| TAHUN III
O
Banyak Perda Tak Berfungsi HMI Kecewa atas Kinerja Sejumlah SKPD PAMEKASAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan meminta para pembantu Bupati Pamekasan agar tidak terlalu rajin mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (raperda) untuk dibahas dalam program legislasi daerah, sementara peraturan daerah (perda) yang ada belum berjalan dengan maksimal, bahkan amanat perda cenderung diabaikan. Menurut Ketua Umum HMI Pamekasan, Hofifi banyak perda yang sudah ada belum berjalan dengan baik. Misalnya Perda tentang Penataan Pedagang Kaki Lima, Perda tentang Tata Niaga Tembakau, dan beberapa perda lainnya yang juga belum berjalan dengan maksimal. Perda yang mengatur penataan dan pemberadayaan PKL tersebut seharusnya sudah bisa dilaksanakan dengan baik. Namun kenyataannya pemerintah masih setengah hati untuk melakukan eksekusi terhadap PKL yang melanggar ketentuan perda. Akibatnya lokasi yang seharusnya bersih dari PKL, justru masih ada PKL. Menurut Hofifi perda yang sudah sah menjadi perundangundangan tersebut harus dikawal maksimal, sebelum mengajukan perda baru untuk dibahas. Sehingga perda yang ada tersebut tidak sia-sia. Jika perlu, kata Hofifi, ada pembaharuan prodak perda yang sudah dihasilkan, jika dinilai tidak selaras dengan keberadaan ataupun kondisi saat ini. Ia khawatir pemerintah dan DPRD Pame-
ditetapkan menjadi perda. Perda menjadi kewenangan sepenuhnya
pelaksana yakni masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab
Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
kasan hanya rajin mengajukan raperda, sementara perda yang ada belum berjalan dengan baik. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan, Kusairi mengaku kecewa terhadap kinerja SKPD yang belum maksimal menjalankan amanat perda dengan baik. Ia menyoroti Perda tentang Tata Niaga Tembakau, yang dinilai masih belum berjalan maksimal. PMII menengarai adanya penyelewengan ketentuan pengambilan sampel yang dilakukan pengusaha tembakau. Tetapi instansi terkait yang memiliki kewenangan untuk menindak, justru membiarkan temuan itu. Padahal, jelas-jelas dalam perda tersebut mengatur secara detail pengambilan sample, berikut sanksi yang harus dijatuhkan kepada yang melanggarnya. Kepala Bagian Hukum Pemkab Pamekasan, Nur Aini mengatakan instansinya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi, apakah perda tersebut dijalankan ataupun tidak. Karena pihaknya hanya memfasilitasi SKPD yang akan mengajukan perda serta membuat regulasi pasca
BANTUAN NEGARA
Disdik Diminta Mengawasi Secara Ketat PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat meminta Dinas Pendidikan (Disdik) mengawasi semua penggunaan bantuan ke sekolah. Permintaan itu disampaikan Ketua Fraksi PPP DPRD Pamekasan, Sahur Abadi, menyusul penyataan Disdik Pamekasan yang mengatakan tidak tahu perihal Bantuan Sosial Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Bansos-APBN). Menurutnya, Disdik harus mengawasi realisasi anggaran yang diberikan kepada sekolah-sekolah di Pamekasan,
baik itu yang bersumber dari pemerintah daerah maupun pusat. Apabila tidak ada pengawasan dari Disdik dikhawatirkan dana bantuan yang turun ke sekolah di Pamekasan rawan diselewengkan, sehingga Disdik harus tahu sebagai institusi yang menangani tentang pendidikan. “Sekolah yang ada di bawah naungan Disdik itu, pengawasan dan pembinaannya tanggung jawab Disdik. Jika kemudian muncul penyataan Disdik tidak tahu dengan anggaran bansos dari APBN ini menjadi pertan-
yaan, karena tidak mungkin pusat memberikan bantuan langsung tanpa koordinasi pemerintah daerah,” katanya. Dengan adanya pernyataan Disdik tersebut mengesankan bahwa Disdik mau meninggalkan tugasnya dalam hal pengawasan terhadap saran pendidikan. “Jangan serta merta terkesan lepas tanggungjawab seperti itu, Disdik harus tahu semua anggaran yang turun ke sekolah di bawah naungannya,” ungkapnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen),
Moh. Tarsun mengaku tidak mengetahui kegiatan rehab sekolah dan berapa besar anggaran yang didanai dari Bansos-APBN rutin setiap tahun. Menurut Tarsun, bantuan tersebut oleh kementerian pendidikan langsung dicairkan ke rekening sekolah tanpa tembusan pemberitahuan pada pihak Disdik. Namun pihaknya tidak menampik jika proposal pengajuan ke kementerian tetap sepengetahuan pihak Disdik. Tahun 2014 ini ada sekolah di Pamekasan yang mendapat bansos tersebut. Namun pihaknya
sama sekali tidak memiliki data nama sekolah penerima bantuan tersebut serta besar anggaran yang diterima masing-masing sekolah. “Setahu kami kegiatan bansos dalam proses pelaksanaan. Walaupun sejak awal tidak banyak dilibatkan, biasanya kami diminta melakukan survei kebenaran realisasi, sebelum sekolah melaporkan realisasi bantuan, karena dalam format pelaporan realisasi ada form yang harus ditandatangani oleh Kepala Disdik,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
KORAN MADURA HP KORAN Pamekasan PROBOLINGGO KORAN PROBOLINGGO MADURA
JUMAT 15 AGUSTUS 2014 No. 0420 | TAHUN III No. 0458 | TAHUN III
RABU RABU 8 OKTOBER 2014 | No. 0458 | TAHUN III 8 OKTOBER 2014
MADURA
Lapsus
O
DEWI KURNIA SARI
Jalani Hidup dengan Tujuan Pasti “Hidup dan nasib bisa tampak berantakan, fantastik, mesterius dan sporadis. Karena setiap elemennya adalah subsistem keteraturan holistik yang sempurna. Berani menerima hidup, harus berani menerima kenyataan, bahwa hal sekecil apapun tidak terjadi secara kebetulan”.
B
egitulah kata Andrea Hirata dalam salah satu novel terbaiknya, Edensor. Iya, penulis buku Laskar Pelangi itu benar, kita memang harus percaya bahwa hal sekecil apapun tidak terjadi secara kebetulan, maka sudah seharusnya, dalam menjalani kehidupan, seseorang memiliki tujuan yang jelas. Jika tidak, maka ia akan seperti nahkoda yang bingung hendak kemana. Sehingga, ia akan berjalan tanpa arah. Oleh karena itu, dalam hidup itu, orang dituntut untuk memiliki tujuan hidup yang jelas. “Arah yang dituju sudah kita tahu. Maka kita pun gak bakalan nyasar, apalagi tersesat,” ucap Dewi Kurnia Sari, salah satu perempuan yang mulai berani menantang gelombang. Dewi Kurnia Sari adalah salah seorang perempuan yang visioner. Sebab kata perempuan yang lahir di Sumenep, 03 Oktober 1988 tersebut tanpa tujuan yang jelas, maka mustahil masa depan itu bisa kita rengkuh. Karena tujuan adalah motivasi. Dewi mengungkapkan kalau selama ini, sosok perempuan yang menjadi guru di PAUD itu memiliki tujuan untuk menggeluti dunia seni. Sebagai seorang yang lahir di tengah keluarga pecinta seni, Dewi, telah terbiasa bergelut dengan seni. Oleh sebab itu, ia akan berusaha untuk mewujudkan keinginannya, meski harus berjuang sekuat tenaga.
“Karena, kita tak boleh berharap bisa meraih intan di seberang lautan, kalau hujan dan badai dianggap tantangan. Oleh karena itu, hujan dan badai itu jadikan sebagai ujian mencapai kesuksesan,” ujarnya. Soal dunia seni yang ia geluti, memang merupakan hobinya sejak kecil, bahkan ia sudah jatuh hati dan mencintai kesenian tari. Bahkan, ia menganggap bahwa seni tari sudah menjadi bagian dari dirinya. Sampaisampai, mahasiswa STKIP PGRI Sumenep ini, memiliki keinginan yang kuat agar anak muda lainnya juga bisa mencintai seni tari. “Impian saya, suatu saat nanti saya bisa membangun sanggar tari yang khusus untuk anak muda yang suka tari. Sebab ternyata, ada banyak anak muda yang punya potensi seni,” jelasnya Seni Tari menurutnya merupakan hal positif. Oleh sebab itu, seni tari perlu terus dijunjung dan dilestarikan agar tak lapuk oleh hujan dan lekang dengan waktu. “Harapan saya, anak-anak usia dini juga perlu dikenalkan pada seni tari. Terutama tarian tradisi kita,” tutupnya. =Benazir Nafilah
Nama : Dewi Kurnia Sari Alamat : Jl. KH. Zainal Arifin Tetala : Sumenep, 3 Oktober 1988 Hobi : Menari dan Foto Aktivitas : Mengajar PAUD Motto : Hidup tanpa tujuan bagai perahu tanpa arah Pendidikan = SD Negeri Pandian 1 = SMP Negeri 4 Sumenep = SMA Negeri 2 Sumenep