e Paper Koran Madura 09 Juni 2014

Page 1

SENIN

9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

Netralitas SBY Berat Sebelah? Imparsial Soal Dukungan Capres Presiden JAKARTA-Koalisi Masyarakat Melawan Lupa mengimbau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjaga netralitas TNI dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang. Dugaan ketidaknetralan TNI dalam pilpres ditandai dengan beberapa babinsa yang dikerahkan ke perumahan penduduk untuk mengarahkan dukungan ke salah satu pasangan calon. Kecurigaan akan aksi mobilisasi TNI ini semakin terang benderang tatkala KSAD Jenderal Budiman berbeda pendapat dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. “SBY tidak boleh berpolitik ganda dalam menjaga netralitas TNI,” kata Direktur Imparsial yang juga aktifis koalisi melawan lupa saat konferensi pers di kantor Kontras, Minggu, (8/6). Seperti diberitakan, KSAD Jenderal Budiman mengakui ada anggota Babinsa yang terlibat dalam kasus tersebut dan telah diberhentikan, namun Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah Babinsa melakukan pengerahan untuk kemenangan Prabowo-Hatta. Koalisi, kata Poengky, menduga SBY tidak netral dalam kasus ini. Di depan publik, SBY memerintahkan TNI dan BIN untuk netral, tapi kuat dugaan SBY mendukung salah satu pasangan calon. Kecurigaan ini , hanya bisa dibantah dengan tindakan tegas SBY dengan menghukum anggota TNI yang terlibat dalam kegiatan politik jelang pilpres melalui Panglima TNI. “SBY juga harus menghentikan kegiatan babinsa untuk sementara,” ujarnya. TNI, kata Poengky, seharusnya menjaga netralitas, bukan hanya tidak boleh memilih, tapi juga dilarang melakukan agenda politik. Wakil Koordinator Kontras, Chris Biantoro, mengatakan pihaknya menemukan laporan terkait dengan aktivitas babinsa yang mengarahkan dukungan masyarakat terhadap capres tertentu. Laporan itu, ujar Chris, berasal dari Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Klaten, dan sejumlah wilayah di Jawa Barat. Modus yang dilakukan adalah mendatangi perumahan penduduk untuk melakukan pendataan. “Kegiatan militer itu diyakini Chris berlawanan dengan semangat reformasi,” ujarnya. Sementara itu, anggota tim hukum Tim

Kampanye Nasional Jokowi-JK, Firman Jaya Daeli meyakini ada sekenario besar pengerahan anggota Babinsa untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.“Karena itu saya percaya dengan apa yang disampaikan KSAD Jenderal Budiman, karena dia patuh pada UU No 34/2004 tentang TNI dan UU Pemilu Presiden bahwa TNI harus netral,” katanya. Menurut Firman, KSAD pasti mengetahui sepak terjang anak buahnya, sebab dalam Pasal 16 UU No 34/2004, tugas KSAD adalah membina kekuatan dan kesiapan operasional Angkatan. Dengan demikian jika ada penyimpangan, KSAD langsung bertindak. Sementara Pasal 15 UU No 34/2004, tugas Panglima TNI adalah menggunakan kekuatan TNI bagi kepentingan operasi militer, karenanya KSAD tidak mungkin mengerahkan Babinsa untuk tujuan non-militer. Firman mengingatkan berdasarkan UU Pertahanan Negara, UU TNI, dan juga UU Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, maka anggota TNI harus netral terhadap parpol mana pun, tidak boleh berpihak dalam bentuk dan jenis apa pun, dan dilarang berpolitik praktis. “Makanya anggota TNI tidak dapat memilih dan dipilih. Bahkan sama sekali anggota TNI, termasuk Babinsa tak memiliki tugas dan kewenangan apa pun untuk menanyakan, mempengaruhi, mengatur, menentukan pilihan rakyat terhadap pasangan capres,” tegasnya. Firman menduga tindakan pelanggaran serupa kemungkinan besar dan mungkin sudah/sedang terjadi secara sistematis, terstruktur, dan masif di banyak wilayah di Indonesia, tidak di Jakarta saja. “Kami meminta institusi TNI dan jajarannya segera menindak tegas anggotanya yang jelasjelas menyimpang dari tugas pokoknya,” katanya. =GAM/ABD

1

0328-6770024 SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III www.koranmadura.com


2

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

PAMANGGI

Paksa

Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Ramai-ramai perbincangan tentang oknum Babinsa (Bintara pembina desa) yang mengarahkan warga memilih Capres/Cawapres tertentu mengingatkan masa-masa silam pelaksanaan Pemilu Orde Baru. Saat itu warga seperti berada dalam pagar-pagar pilihan bahkan sampai saat di TPS. Berbagai bentuk tekanan dirasakan warga sehingga kadang dengan terpaksa harus memilih partai tertentu. Sulit menyebut moment politik di era Orde Baru itu sebagai ajang demokrasi, yang menjadi media ekspresi politik masyarakat. Sebab praktis pada tataran riil sebagian besar masyarakat bukannya memilih tapi “dipaksa” berada pada posisi pilihan tertentu. Yang ada pengerahan, tekanan, pemaksaan bahkan kadang berupa siksaan terutama di daerah-daerah terpencil bila seorang warga misalnya, diketahui memilih partai yang tak sejalan keinginan penguasa Orde Baru. Momen-momen suram bangsa Indonesia itu dari kasus oknum Babinsa, tampaknya ada yang ingin mengulanginya. Ada upaya menggunakan cara yang jauh dari harkat dan martabat kemanusiaan di tengah kondisi Indonesia yang sudah berubah itu. Dan tentu saja jika mencermati reaksi yang mengeliat, bangsa ini sangat jelas tak ingin kejadian pahit terulag kembali. Bahkan mengingatpun rasanya merupakan nestapa; membuka luka lama. Di sinilah seharusnya siapapun yang menjadi bagian dari pelaksanaan Pilpres menyadari suasana kehidupan sosial politik sudah berubah. Sudah tak ada lagi ruang cara-cara represif di negeri ini. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyadari memilih adalah hak yang tak bisa diganggu gugat, ditekan, diarahkan, dimobilisasi oleh siapapun. Belajar dari pelaksanaan Pilpres sebelumnya, termasuk Pileg yang baru saja selesai tampak sekali Independensi masyarakat Indonesia semakin masyarakat benar- cerdas dalam menentukan pilihan. benar terwujud ka- Alih-alih dalam persoalan memilih, dang dalam sikap pada setiap kegiatan politik partaidan perilaku mela- pun masyarakat kini tak bisa lagi mpaui batas-batas digiring, dimobilisasi. Jika mereka memiliki ketertarikan berangkat kewajaran. menghadiri, jika minat tak ada, jangan harap menghadiri. Bahkan secara faktual dari pelaksanaan Pileg April kemarin dengan mudah tertangkap fakta-fakta riil betapa masyarakat pada realitas tertentu sudah sampai taraf memahami kinerja partai politik. Masyarakat sangat cermat memberikan penilaian lalu memberikan reaksi yang kadang sulit diduga. Partai-partai yang sedang bergelut masalah hukum misalnya, sangat sulit mendapat dukungan apalagi kepercayaan masyarakat. Tak bisa lagi misalnya, partai bermasalah walau berkuasa mengarahkan, memaksa masyarakat dalam memilih. Independensi masyarakat benar-benar terwujud kadang dalam sikap dan perilaku melampaui batas-batas kewajaran. Jangankan dipaksa untuk memilih partai tertentu, mengajak datang saja ke TPS-TPS diperlukan tenaga ekstra. Semangat memilih baru tumbuh ketika tuntutan-tuntutan instan dalam bentuk transaksi dipenuhi oleh partai politik maupun para Calegnya. Istilah populer NPWP, nomor piro wani piro, walau tak terbukti secara riil sungguh sulit dibantah merebak sangat dasyat dalam pelaksanaan Pileg 2014. Karena itu sebenarnya ironis, jika di era sekarang ini dikembangkan cara-cara oknum Babinsa ketika logika masyarakat diduga lebih mengedepankan tuntutan instan dalam bentuk apa yang disebut money politic. Hampir pasti sudah berkurang ketakutan masyarakat termasuk di daerah pedalaman sekalipun terhadap tekanan-tekanan pemaksaan memilih. Diakui atau tidak, diduga masyarakat saat ini lebih luluh alias manut jika berhadapan dengan “maaf” lembaranlembaran rupiah; bukan lagi tekanan gaya oknum Babinsa. =

Berita Utama

2 Berita Utama

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

Tim Prabowo-Hatta Angkat Tangan Indonesia Timur Diakui Cukup Berat JAKARTA-Dewan Pakar Tim Pemenangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadel Muhammad mengakui kesulitan dalam meraih suara untuk pasangan nomor satu di Indonesia bagian Timur. Sebab, wilayah tersebut mayoritas memilih pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. “Kita harus jujur, wilayah timur sangat kuat solidaritasnya dan sulit mempengaruhinya, karena wilayah ini suara JK,” kata Fadel dalam acara Silahturahmi Alumni ITB di Anjungan Sumatera Selatan, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (8/6). Dalam merebut suara tersebut, kata Fadel, diperlukan pendekatan secara personal. Alhasil, Prabowo-Hatta bersama tim sukses wilayah tersebut mengunjungi masyarakat secara langsung. “Kita perlu membuat simpul-simpul yang baik serta terobos kantong-kantong itu dan ke depan diharapkan suara (Prabowo-Hatta) lebih tinggi dari yang satunya (Jokowi-JK),” ucap Fadel. Menurut dia, survei yang dilakukan oleh timnya saat ini su-

ara Prabowo-Hatta di Indonesia Timur baru mencapai 31 persen, sedangkan Jokowi-JK mencapai 43 persen. “Ketinggalannya cukup banyak, 10 persen lebih. Sehingga perlu bekerja keras,” tutur dia. Sementara itu, Tim Generasi Prabowo-Hatta menyebutkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan PrabowoHatta mulai menyalip pasangan Jokowi-JK di satu bulan sisa penyelenggaraan Pilpres 2014 yang dilaksanakan pada 9 Juli 2014. “Dari jajak pendapat yang dilakukan Tim Generasi PH secara wawancara/tatap muka pada 1500 responden, didapatkan pasangan Prabowo-Hatta meraih 60 persen suara, sementara Jokowi-JK hanya meraih

35 persen. Sisanya, sebanyak 5 persen tidak memilih keduanya,” kata Sekretaris Nasional (Seknas) Generasi PH Jentel Chairnosia, Minggu (8/6). Hasil jajak pendapat yang dilakukan 300 anggota Generasi PH hanya ingin mengetahui sejauhmana perkembangan kekuatan kedua calon pasangan menjelang Pilpres 2014. “Warga yang dipilih sebagai responden secara acak di tujuh provinsi. Yakni, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara,” ujarnya. Ditambahkan Jentel, pihaknya melakukan jajak pendapat pada rentan waktu 6-7 Juni 2014 dengan pembiayaan secara mandiri dari masing-masing relawan. “Kita ingin menindaklanjuti hasil dua lembaga survei, LSI dan SPIN yang menyatakan pasangan Prabowo-Hatta mengalahkan Jokowi-JK. Ternyata hasil yang kita dapat di lapangan membuktikan kebenaran dua lembaga survei itu,” tuturnya. =GAM/ABD

ant/muhammad adimaja

BABINSA MEMIHAK CAPRES. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyono (kedua kanan) dan jajarannya menjawab pertanyaan wartawan terkait kasus Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan netralitas TNI di Base Ops. Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Minggu (8/6). Moeldoko membantah adanya perintah langsung secara terstruktur dari atasan pada babinsa untuk melakukan pendataan pilpres 2014.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SENINSENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III 9 JUNI 2014

No. 0376 | TAHUN III

33

JELANG PILPRES

Rhoma Dukung Prabowo Bukan karena Sakit Hati? BANJARMASIN- H Rhoma Irama yang mendapat julukan Raja Dangdut itu mengemukakan, ada dua alasan mendasar dirinya mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pemilihan presiden dan wakil presiden Juli 2014.

ant/hafidz novalsyah

PEDAGANG PASAR GEDE DUKUNG JOKOWI. Paguyuban pedagang Pasar Gede mengangkat jari mereka membentuk V (dua) ketika mendengarkan orasi politik di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/6). Sebanyak 370 kg buah segar disumbangkan oleh 1.370 pedagang Pasar Gede dalam deklarasi dukungan kepada capres Jokowi yang berhasil merevitalisasi 17 pasar tradisional di Solo.

Luhut: Jokowi-JK Masih Unggul 11% JAKARTA- Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK Luhut Panjaitan mengatakan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla unggul 11 persen dibandingkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Hal ini berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan lima lembaga survei seperti Populi Center, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Soegeng Sarjadi Institute. Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar ini mengumumkan keunggulan tersebut di hadapan ribuan warga Batak yang memenuhi Gedung, Balai Rakyat, Rawamangun, Jakarta Selatan. Kampanye terbuka bersama Komunitas Persadaan Halak Hita ini juga dihadiri JK serta mantan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Alwi Shihab. Beberapa politisi PDI Perjuangan juga terlihat duduk bersama JK di panggung. Mereka adalah Sabam Sirait, Junimart Girsang, dan Trimedya Panjaitan. Dalam kesempatan itu, Luhut kembali menegaskan anggapan Jokowi tidak tegas itu keliru.

“Saya sudah berkawan selama enam tahun dengannya,” ujarnya. Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat Menteri Perdagangan dan Perindustrian di era pemerintahan Abdurrahman Wahid membeberkan alasannya mendukung pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di hadapan masyarakat Batak, Sumatra Utara. Baginya, Jokowi-JK pemimpin yang paling jujur ketimbang Prabowo-Hatta. “Duet Jokowi-JK mengedepankan keharmonian. Jadi berdua ini berjanji membuat Indonesia lebih bagus. Oleh sebabnya, saya mengundurkan diri dari wakil ketua umum Golkar karena saya yakin dua pasangan ini mengedepankan kejujuran, tidak mau transaksional dan tidak mau dibayar uang,” ujar Luhut dalam acara dukungan Komonitas Persadaan Halak di Balai Rakyat, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (8/6). Lebih lanjut, Luhut menyindir pasangan Prabowo-Hatta yang hanya mengumbar janji. Oleh karena itu, dia bertekad untuk memenangkan capres dan cawapres nomor urut 2 untuk melenggang ke istana. “Yang sebelah sana hanya janji-janji saja (Prabowo-Hatta). Yang seperti itu tidak cocok dengan nurani saya. Kita sudah mengalami Pileg se-

lalu bermain uang. Sekarang Pak Jokowi dan Pak JK bertekad untuk tidak seperti itu. Dia berjanji akan menyusun kabinet profesional dan yang jujur,” lanjutnya. Karenanya, tutur dia, kedua sosok Jokowi-JK, dinilainya mengedepankan sikap pluralisme. “Saya mengajak kalian semua, Anda tahu bahwa Jokowi-JK bukan antikristen. Bahwa beliau ini paham dengan Indonesia. Sanggup memenangkan mereka. Sanggup. Horas!!” tegasnya “Horas,” teriak para hadirin. Secara terpisah, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Marurar Sirait meyakinkan bahwa Jokowi memiliki semua ciri pemimpin yang bersih, sederhana, dan bisa membuktikannya kepada rakyat. “Jokowi adalah pemimpin rakyat yang lahir dari rakyat,yang nantinya juga bila Jokowi menjadi presiden anak tukang ojeg, anak petani, anak siapapun akan bisa menjadi seorang presiden seperti Jokowi, karena Jokowi bukan seorang yang jago berpidato tapi dia orang yang hebat dalam bekerja,” lantang Ara, sapaan putra dari politisi senior Sabam Sirait itu saat berorasi di hadapan ribuan massa TMP di GOR KONI, Bandung, Minggu (8/6) . =GAM/ABD

“Alasan pertama, karena pasangan capres Prabowo dan cawapres Hatta berkomitmen memberantas korupsi hingga tuntas. Saya percaya akan komitmen tersebut,” ujarnya pada peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Banjarmasin, Minggu. “Alasan kedua, karena pasangan Prabowo - Hatta menaruh perhatian serius terhadap persoalan moralitas generasi bangsa yang belakangan cukup memprihatinkan,” lanjutnya saat peringatan Isra Mi’raj Muhammad saw di kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel H Abidin HH itu. Sebab menurut Raja Dangdut yang sempat menyatakan kesiapan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, selain bisa menyengsarakan rakyat, korupsi bertentangan dengan Islam. Begitu pula persoalan moral generasi bangsa, tanpa penanganan yang lebih serius bisa menjadi ancaman terhadap kelangsungan bangsa Indonesia dan berdampak melemahnya

umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk negeri ini, lanjutnya. Mengenai Isra Mi’raj Muhammad saw, dia mengingatkan, agar kaum Muslim senantiasa melaksanakan shalat wajib lima waktu dalam seharisemalam. “Karena sebagaimana firman Allah swt, shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Hal itu akan terwujud, asalkan melaksanakan shalat tersebut dengan baik dan benar,” lanjutnya. “Dari hikmat shalat itu pula kita bisa merenung dan berpikir agar masa depan negara dan bangsanya, terutama umat Islam dan diri sendiri lebih baik dari masa kini atau masa lalu,” demikian Rhoma Irama. Kedatangan Rhoma Irama ke “Bumi Perjuangan Pangeran Antasari” Kalsel dalam rangkaian juga untuk memeriahkan kampanye pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota itu. =ANT/SYAM

ant/hafidz novalsyah

PRABOWO MEMBAGIKAN ALQURAN. Calon presiden Prabowo Subianto (kedua kiri) membagikan Alquran ke warga Kelurahan Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/6). Sebelumnya Prabowo bersama Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung bersilaturahmi dengan tokoh majelis shalawat Solo, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.


4

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

TIDAK NETRAL

Oknum Babinsa Dihukum JAKARTA-TNI Angkatan Darat (AD) telah mengusut tuntas adanya anggota TNI AD, yakni Bintara Pembina Desa (Babinsa), Koptu Rusfandi yang mengarahkan warga DKI Jakarta untuk memilih salah satu calon presiden, Prabowo Subianto, bahkan prajurit tersebut dihukum dengan penahanan berat selama 21 hari. “Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman telah memerintahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyono untuk mengusut tuntas adanya tuduhan tersebut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu. Pengusutan terhadap beberapa personel di jajaran Kodim Jakarta Pusat dilakukan oleh Tim Gabungan dari Kodam Jaya sejak Kamis (5/6) sampai dengan Minggu (8/6) pukul 04.00 WIB dinihari. “Hasilnya Koptu Rusfandi, yang mendapat perintah untuk melaksanakan tugas-tugas Bintara Pembina Desa di Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, tak bermaksud mengarahkan Saudara AT (dan warga lain yang didatangi) untuk memilih salah satu capres,” kata Andika. “Hal ini merupakan suatu kesalahan. Ketika Saudara AT tidak langsung memberikan jawaban saat ditanya tentang preferensinya (apa yang hendak dia pilih), Koptu Rusfandi berusaha mendapatkan konfirmasi dengan cara menunjuk pada gambar partai politik calon presiden,” jelas Andika. Secara kebetulan, lanjut Andika, gambar yang digunakan untuk mengonfirmasi pilihan AT adalah gambar parpol dengan capres nomor urut 1 , Prabowo Subianto. “Hal inilah yang kemudian menimbulkan kesan seolah-olah Koptu Rusfandi “mengarahkan” Saudara AT untuk memilih salah satu capres. Namun demikian, tindakan Koptu Rusfandi adalah kesalahan,” tegasnya. “Danramil Gambir Kapten Inf. Saliman, sebagai atasan langsung Koptu Rusfandi, juga dinilai tidak melaksanakan tugasnya secara profesional dan tidak memahami tugas kewajibannya,” ujarnya. Hal itu karena Kapten Saliman menugaskan Koptu Rusfandi yang jabatan sebenarnya adalah tamtama pengemudi di Koramil Gambir tapi dia ditugaskan untuk melakukan tugas Bintara Pembina Desa tanpa memberikan pembekalan kemampuan teritorial yang memadai terlebih dahulu. Kapten Saliman dinilai juga tidak berusaha menegur dan menghentikan tindakan Koptu Rusfandi melakukan pendataan preferensi warga di Pemilihan Presiden 2014. “Untuk itu Koptu Rusfandi bersalah melakukan pelanggaran disiplin karena tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan profesional dan tidak memahami tugas serta kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 26/1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit,” urai Andika. Koptu Rusfandi dihukum dengan penahanan berat selama 21 hari dan sanksi tambahan berupa sangsi administratif penundaan pangkat selama tiga periode (3x6 bulan). Kapten Inf. Saliman juga turut dihukum karena bersalah melakukan pelanggaran disiplin perbuatan tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan profesional dengan hukuman teguran. “Juga sanksi tambahan berupa sangsi administratif penundaan pangkat selama 1 periode (1x6 bulan),” kata Andika. =ANT/SYAIFUL

Jokowi-JK Lebih Respek Umat Islam JAKARTA-Dukungan dari berbagai lapisan masyarakat yang lintas golongan kepada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla semakin membanjir. Kali ini, dukungan datang dari Barisan Intelektual Muslim Nusantara (BISMA). Dukungan ini diberikan setelah melalui serangkaian diskusi di berbagai kota di Indonesia, yang mengangkat 17 topik penting bagi kehidupan berbangsa bernegara. Topiknya antara lain: kebijakan fiskal, kebijakan moneter, kebijakan pangan, masalah kemiskinan, pendidikan, budaya, dan lain sebagainya. Diskusi ini dikemas dengan tema Roundtable Discussion “Urun Ide Untuk Indonesia Hebat” akan berlangsung dari 8 Juni hingga 25 Juni 2014 di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Medan, Lampung, dan Balikpapan. Putaran diskusi di masing-masing kota diikuti para akademisi, peneliti, professional dan pegiat LSM dari kalangan Muslim. “Hasil diskusi ini akan kami serahkan kepada pasangan Jokowi-JK. Kami percaya mereka mau dan mampu mengaktualisasi kan sebagian besar ide ini,” kata Dr. Suryadi Nomi, koordinator nasional rangkaian acara itu.

“BISMA sudah pernah mengadakan berbagai diskusi dan hasilnya sempat kami serahkan kepada Dr. Anies Baswedan sebagai masukan untuk beliau dalam debat Konvensi Partai Demokrat lalu. Kami masih percaya dengan keberadaan beliau dan dengan kepemimpinan Jokowi-JK, ideide tersebut akan berguna,” lanjut Suryadi di Jakarta, Minggu (8/6). BISMA bukan lah ormas, melainkan lebih kepada komunitas diskusi. Ada belasan doktor dan puluhan master yang selama ini aktif dalam jaringan diskusinya. Kebanyakan mereka tidak terafiliasi pada salah satu partai politik, dan sehari-hari lebih banyak bergelut dalam satu bidang keahlian. Kesamaan mereka adalah keprihatinan kepada banyak aspek bangsa dan Negara, namun tetap yakin ada kesempatan untuk membenahi negeri. Antara lain dengan memberi ideide untuk kebijakan publik. BISMA diinisiasi dan digerakkan terutama oleh mantan aktivis mahasiswa tahun 1990-an dari berbagai kota, khususnya yang berasal dari gerakan mahasiswa Islam seperti HMI MPO. “Kami sudah terbiasa tidak sependapat dengan arus utama politik yang mengatasnamakan umat Islam. Dahulu, sebagian besar pegiat BISMA ini menolak asas tunggal yang justeru diterima oleh mayoritas tokoh Islam. Sebagian kami juga dahulu turut menyatakan pembel-

aan ketika Gus Dur mau diberhentikan,” jelas Suryadi mengenai kenapa BISMA tak mempercayakan hasil diskusinya kepada pasangan capres yang lain. “Kami tetap bermaksud membela kepentingan umat Islam yang merupakan mayoritas rakyat Indonesia. Namun BISMA lebih percaya kepada Jokowi-JK untuk hal itu disbanding Prabowo-Hatta. Apalagi ada Anies Baswedan yang sudah lama berkomunikasi intensif dengan kami,” tambah Suryadi Calon wakil presiden Jusuf Kalla menghadiri acara dukungan dari komunitas Parsadaan Halak Batak di Balai Rakyat, Jalan Pemuda Rawamangun No 6 Jakarta Timur. JK yang datang sendiri ini nampak dijaga ketat oleh petugas. JK yang mengenakan pakaian kemeja putih dan celana hitam ini langsung dikerumuni relawannya untuk meminta bersalaman dan mengabadikan foto. Kehadiran mantan ketua umum Golkar ini disambut riuh oleh para hadirin. JK pun enggan berkomentar ketika ditanya oleh awak media. “Hidup JK. Horas JK!,” teriak relawan Parsadaan Halak Batak. Sebelumnya, Tri Karya Golkar yakni: SOKSI, MKGR dan Kosgoro 57 memberikan dukungan penuh kepada Jokowi-JK. Politisi Senior Partai Golkar Zainal Bintang bersama politisi senior Golkar lainnya saat memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 ini. =GAM/ABD

Aksi Relawan Jokowi Pati Sejumlah relawan Jokowi melakukan penggalangan dana saat aksi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Posko Barisan Relawan Jokowi, Pati, Jateng, Minggu (8/6).Dana yang terkumpul secara sukarela dari ratusan warga dan kader PDI Perjuangan itu akan dikirimkan ke rekening tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla untuk dana kampanye. ant/Andreas


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

9 JUNI 2014 SENINSENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III No. 0376 | TAHUN III

55

JELANG PUASA

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3kg JAKARTA-Kebutuhan masyarakat terhadap elpiji menjelang dan selama bulan puasa semakin meningkat. Sebagai langkah antisipasi, Pertamina Pemasaran Jawa Bagian Barat menambah pasokan Elpiji 3 Kg di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

ant/oky lukmansyah

HARGA SEMBAKO MULAI NAIK. Pedagang melayani pembeli kebutuhan pokok di Pasar Pagi, Tegal, Jateng, Minggu (8/6). Menjelang Ramadan harga sembako di beberapa pasar tradisional di Tegal, merangkak naik berkisar 5 - 10 persen.

Kemiskinan Semakin Menggurita Butuh Rp90 T untuk Mengentaskan Keluarga Tidak Mampu JAKARTA-Jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 29 juta orang atau 11,6% dari jumlah penduduk Indonesia. Angka tersebut akan terus bertambah jika pemerintah tidak menanganinya dengan serius. Chief Eksekutif Officer PT Sugih Energy Andhika, Bagoes Hermanto mengatakan, pemerintah harus menyiapkan anggaran Rp90 triliun untuk bisa menghilangkan orang miskin di Indonesia. Anggaran Rp90 triliun tersebut adalah subsidi yang diberikan tepat sasaran kepada masyarakat miskin yang berjumlah 29 juta jiwa itu. Dia merinci, jika satu orang miskin diberi Rp100 ribu pemerintah harus siapkan Rp36 triliun, jika diberi 200 ribu maka pemerintah harus siapkan Rp 60 triliun. Sedangkan sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), subsidi yang dibutuhkan untuk masyarakat miskin sebesar Rp280 ribu per orang maka pemerintah harus menyiapkan Rp90 triliun. “Anggaran

Rp90 triliun atau sebesar 45% dari subsidi BBM, maka dengan begitu negara tidak ada rakyat miskinnya,” ujar Bagoes saat Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Harapan Para Pengusaha Pada Presiden dan Kabinet Baru,” di Hotel Amos Cozy, Jakarta, akhir pekan. Sedangkan sisa dari anggaran subsidi BBM menurutnya dapat digelontorkan untuk membangun infrastruktur. Dalam hal ini tol trans Sumatera yang menghubungkan jalan dari Sumatera Utara ke Sumatera Selatan bisa terbangun, karena kebutuhan anggaran Rp200 triliun dapat terpenuhi. “Bangun tol dari Aceh ke Sumatera Rp200 triliun, itu cukup. Ucap Bagoes. Dia mengungkapkan, saat ini subsidi di sektor energi sudah mencapai Rp440 triliun. Sedangkan anggaran untuk subsidi BBM mencapai Rp300 triliun. Guna memecahkan persoalan subsidi tersebut, Bagoes berharap agat pemerintah bisa bekerjasama dengan pihak pengusaha. “Bagaimana ke depannya permasalah ini bisa kita pecahkan bersama-sama,” tutupnya. Butuh 10 tahun Sementara itu, Menteri Keuangan Chat-

ib Basri menyebut Indonesia butuh sepuluh tahun untuk menyarami tingkat rasio pajak seperti Jepang yang saat ini sekitar 28 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jika kondisi penambahan jumlah pegawai di dua institusi pengumpul pajak, Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai, berjalan stagnan. “Oleh karena itu kita perlu extra effort untuk meningkatkan rasio pajak,” katanya. Rasio pajak sebesar itu diperoleh oleh Jepang dengan kondisi jumlah penduduk mencapai sekitar 120 juta jiwa dan pegawai pajak sekitar 60 ribu orang. Sementara, rasio pajak Indonesia baru di bawah 15 persen lantaran pegawai pajaknya hanya berjumlah 33 ribu orang, sementara penduduk di tanah air mencapai 240 juta jiwa. “Kalau petugas pajak kita sudah 120 ribu orang, tidak ada alasan untuk rasio pajak kita tak bisa menyamai Jepang,” katanya. Namun, lanjutnya, upaya tersebut bakal berlangsung lama jika Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi hanya memberikan tambahan 8 ribu pegawai per tahun untuk Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. “Kita harus menunggu 10 tahun (menyamai rasio pajak Jepang)”. =GAM

Tambahan pasokan untuk ketiga provinsi tersebut mencapai jumlah sekitar 2,95 juta tabung. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh tabung Elpiji 3 kg dan juga untuk pemenuhan kebutuhan Elpiji menjelang puasa di akhir bulan ini. Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region II Milla Suciyani, mengatakan penambahan pasokan akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juni untuk ketiga provinsi. Untuk Provinsi Jawa Barat dengan alokasi harian sebanyak sekitar 1.150.000 tabung akan diberikan tambahan pasokan sebanyak lebih dari 2 juta tabung; tambahan untuk Provinsi DKI Jakarta mencapai sekitar 506.000 tabung dari alokasi harian sebanyak 338 ribu tabung; dan untuk Provinsi Banten tambahan pasokan mencapai 419 ribu tabung dari alokasi harian sebanyak sekitar 280 ribu tabung. “Dengan adanya tambahan pasokan ini, Pertamina berharap kebutuhan masyarakat akan Elpiji 3 Kg dapat terpenuhi,” jelasnya. Menurutnya, Pertamina sebagai badan usaha yang diberikan tugas oleh pemerintah untuk melakukan distribusi barang bersubsidi dalam hal ini Elpiji 3 Kg, berusaha untuk melakukan monitoring di lapangan. Untuk itu sejak bulan Desember 2013, Pertamina mulai menerapkan sistem monitoring distribusi Elpiji 3 Kg yang dikenal dengan nama SIMOL3K. Dengan sistem ini, perjalanan distribusi Elpjii 3 Kg dapat dipantau sehingga mencegah terjadinya pemanfaatan Elpiji 3 Kg oleh pihak-pihak yang ingin melakukan aksi penyelewengan. Pertamina kembali mengingatkan bahwa Elpiji 3 Kg ini, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas bahwa LPG tertentu (Elpji 3 Kg) diperuntukkan bagi rumah tangga dengan belanja bulanan maksimal 1,5 juta Rupiah dan usaha mikro, yakni usaha dengan modal kurang dari 50 juta dan omset kurang dari 300 juta per tahun. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

FINANSIAL

OJK Terlambat Larang Promosi Produk Keuangan Via Ponsel JAKARTA-Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo menilai Otoritas Jasa keuangan (OJK) terlambat mengeluarkan kebijakan yang melarang industri jasa keuangan menawarkan produk dan layanan jasa keuangan menggunakan alat komunikasi elektronik kepada konsumen. Soalnya, konsumen sudah mengeluhkan cara promosi semacam itu sejak lima tahun lalu. “Menurut saya kalau dari keluhan sudah banyak dan baru dikeluarkan larangannya sekarang. Ya itu terlambat. Tapi bagaimanapun saya tetap menyambut baik. Kan lebih baik terlambat atau tidak sama sekali,” tegas Sudaryatmo di Jakarta, Minggu (8/6). Menurut Sudaryatmo, pihaknya pernah melaporkan cara promosi serupa yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Kementerian Kominfo kemudian menerapkan regulasi tentang registrasi terhadap satu nomor telepon. “Tapi ternyata itu tidak efektif,” jelasnya.

Seringkali, tiba-tiba telepon pribadi berdering dan menerima puluhan pesan singkat tiap bulannya. Secara acak, lembaga keuangan menghubungi tanpa melihat latar belakang profesi dan keuangannya.

Sudaryatmo Ketua YLKI

Dia mengusulkan agar Kementerian Kominfo memberikan sanksi tegas berupa pemblokiran nomor telepon yang dianggap sudah meresahkan dan merugikan konsumen. “Kementerian Kominfo punya aturan kalau sudah meresahkan konsumen langsung diblokir saja itu nomor,” pungkasnya. Hingga saat ini jelasnya keluhan masyarakat umum, masih berlanjut. “Seringkali, tibatiba telepon pribadi berdering dan menerima puluhan pesan singkat tiap bulannya. Secara acak, lembaga keuangan men-

ghubungi tanpa melihat latar belakang profesi dan keuangannya,” tegasnya. Sebelum pengawasan industri keuangan beralih ke OJK dan Bank Indonesia (BI) pernah mengimbau perbankan dan industri keuangan menggunakan media elektronik untuk penawaran produk. Teror promosi yang tidak kenal waktu liburpun sempat mereda namun saat ini. Direktur Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Heni Nugraheni mengakui marak kembali aduan teror promosi kartu kredit pada masyarakat. OJK hanya bisa seperti Bank Sentral cuma mengingatkan lagi perbankan. Padahal, OJK sudah mengeluarkan peraturan OJK nomor 1/POJK.7/2013 tanggal 6 Agustus 2013. Beleid itu melarang penawaran produk dan atau pelayanan jasa keuangan melalui layanan pesan pendek (SMS) atau telepon tanpa persetujuan dari konsumen yang bersangkutan, yang seharusnya berlaku mulai 6 Agustus 2014. Tetapi OJK mempercepat aturan tersebut mulai pertengahan Mei lalu. “Saat ini masih imbauan, efektif law enforcementnya Agustus,” ujarnya menjanjikan. OJK belum merumuskan sanksi bagi pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) perbankan yang aktif menawarkan kartu kredit lewat telepon dan pesan singkat (sms). Lembaga superbody ini ogah memaparkan pada publik lembaga keuangan mana yang masih bandel meneror masyarakat dengan bombardir telepon dan sms promosi kartu kredit. “Kita lebih persuasi dulu ke lembaga keuangan karena ada isu perlindungan konsumen di dalamnya. Itu nanti kita lakukan pembinaan, yang memberi pekerjaan ini kan lembaga keuangannya. Kita bendung di pusatnya,” ujarnya. =GAM

ant/dedhez anggara

BIAYA TANAM BAWANG MENINGKAT. Petani membersihkan tanaman pengganggu (gulma) di areal tanaman bawang di Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (8/6). Menurut petani biaya tanam bawang meningkat akibat serangan hama ulat dan kresek sehingga petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pemupukan dan penyemprotan pestisida.

Asuransi Sulit “Diundangkan” JK: Butuh Waktu Tuntaskan RUU Usaha Asuransi JAKARTA-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah masih membutuhkan waktu yang panjang untuk dapat menuntaskan RUU Usaha Perasuransian. Bahkan, sulit bagi RUU tersebut untuk diundangkan oleh legislatif yang menjabat di periode 2009-2014. Hal tersebut seperti dikemukakan Direktur Pengawas Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muhammad Ichsanuddin di Jakarta, Sabtu (7/6). “DPR dan pemerintah sudah sepakat untuk membagi Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) ke dalam tiga buku dengan jumlah 426 DIM yang diusulkan pemerintah,” kata Ichsanuddin. Dia mengatakan, sejauh ini pembahasan DIM yang ada di

Buku I berjalan mulus, karena tidak ada hal-hal yang substansial, sedangkan pada Buku II sudah dibahas sebanyak 146 DIM dan proses pembahasan masih berlanjut. “Pada Buku III yang hanya berisi 20 DIM, justru karena pembahasannya cukup berat,” ujarnya. Menurut Ichsanuddin, dari total 426 DIM telah disepakati bahwa sebanyak 297 DIM tetap berada di buku satu dan sebanyak 129 DIM berpindah ke buku dua. “Buku dua berisi 268 DIM (termasuk pindahan dari Buku I) dan Buku III berisi 20 DIM,” imbuh Ichsanuddin. Dia menegaskan, pembahasan Buku II dan III masih membutuhkan waktu yang panjang, karena di dalamnya terdapat banyak permasalahan substansial terkait penerbitan RUU tersebut. “Buku III yang hanya 20 DIM, itu cukup berat pembahasannya. Dan juga harus melibatkan para pakar perasuransian, pelaku usaha dan se-

jumlah pihak lain,” ucapnya. Dia mengatakan, pada dasarnya DPR berharap RUU Usaha Perasuransian bisa dirampungkan sebelum berakhirnya masa jabatan anggota legislatif periode 2009-2014. “Sebenarnya mereka (DPR) menginginkan RUU bisa selesai sebelum (Oktober) akhir tahun ini,” ujar Ichsanuddin. Di tempat yang sama, Kepala Bagian Pengaturan Perasuransian dan Dana Pensiun OJK, Irfan Sanusi Sitanggang mengatakan, pada DIM RUU tersebut juga terdapat permasalahan mengenai pasal penjaminan pemegang yang akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). “Nanti ada kewjiban bagi perusahaan asuransi untuk menjadi peserta penjaminan pemegang polis, dan ini akan dilakukan oleh LPS. Saat ini, pembahasan di DPR belum menyinggung lebih dalam mengenai produk dan premi,” kata Irfan. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

enjelang penutupan Dolly, Surabaya, lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, bila tidak ada perubahan 18 Juni mendatang, membuat sejumlah daerah, termasuk Bangkalan bersiap melakukan antisipasi. Diperkirakan sejumlah wanita Dolly itu menyebar ke berbagai lokasi lain di Jawa Timur. Untuk itulah, ketua Dinsosnakertrans Kabupaten Bangkalan, Ismet Efendi menyatakan pihaknya berencana mengadakan operasi penyakit masyarakat (pekat) di kawasan kaki jembatan Suramadu dan titik-titik lain yang dianggap rawan. Dinsosnakertrans akan menggandeng Satpol PP. Sebuah upaya yang layak diapresiasi. Sungguhpun begitu, keampuhan pekat dalam mengantisipasi masuknya penghibur Dolly ke wilayah Bangkalan dan tiga kabupaten lainnya di Madura memang masih perlu diuji. Bukan mustahil, pekat sekadar retorika publikasi. Tidak ada jaminan ada oknum petugas pekat menjadi musuh dalam selimut. Memang, kekhawatiran itu bisa saja terjadi, sehingga harus mendapat pengawasan ketat dari berbagai kekuatan rakyat di Madura. Penutupan Dolly, memang harus dilakukan, meskipun mendapat penolakan dari sejumlah kalangan yang berkepentingan dengan lokalisasi perempuan penghibur di Dolly itu. Sebab lokalisasi tidak hanya menyuramkan citra daerah setempat, Kota Surabaya, juga menjadi bibit penyebaran virus HIV/AIDS, yang dapat mengakhiri regenerasi keturunan dalam suatu rumah tangga. Lokalisasi ditutup, hidup warga Surabaya dan beberapa kabupaten di sekitarnya memang sangat terancam. Akan tetapi lebih terancam lagi apabila lokalisasi Dolly itu tetap mendapat legalitas dari pemerintah, karena legalisasi lokalisasi itu hakikatnya membiarkan jentik-jentik penyakit tumbuh subur di Dolly. Dengan penutupan Dolly, berarti comberan tempat bertumbuhannya jentik penyakit itu telah dibasmi, tinggal berikutnya menghabisi nyamuk-nyamuk PSK yang berterbangan ke lokasi lain di Jawa Timur, pasca penutupan Dolly. Semua kekuatan rakyat Jatim harus bersatu padu memberantasnya sampai Jatim betul-betul steril dari penyakit esek-esek, sehingga Jatim lebih terwibawa. (*)

Opini

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

77

Langit Sumenep Semakin Menjanjikan

Salam Songkem

Kekuatan Pekat

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

Akhirnya apa yang sudah direncanakan semakin membuahkan hasil. Awalnya memang banyak yang mempertanyakan, tapi saya tidak pernah meragukan. Pengoperasian kembali Bandara Trunojoyo dengan pengembangan yang memadai merupakan pilihan tepat sebagai langkah cepat menuju Sumenep yang jauh lebih maju.

S

eperti halnya pemunculan produk air minum dalam kemasan, pengembangan Bandara Trunojoyo seakan melawan opini pasar (impossible). Tapi hukum ekonomi berkata lain. Teori kelangkaan yang bertumpu pada sulitnya suatu barang atau jasa di pasar, padahal tingkat keberadaannya sangat dibutuhkan, adalah salah satu pijakan dalam menganalisis kemungkinan lahirnya peluang baru. Bisa jadi, awalnya sebuah barang atau jasa tidak dibutuhkan karena alam secara bebas sudah menyediakan. Tapi perkembangan yang memberikan keterbatasan ruang dan waktu yang sempit menjadikan banyak hal berubah. Air minum yang tadinya mudah didapatkan berubah menjadi sulit didapatkan. Awalnya air minum kemasan hanya dibituhkan diperjalanan, kemudian dibutuhkan dalam rapat dan pesta. Bahkan sudah lama digunakan seharihari dalam rumah tangga. Kebutuhan akan transportasi udara yang memberikan pelayanan cepat sampai di tujuan, bisa jadi dulu diabaikan. Faktor menyebabnya karena ritme kehidupan masyarakat tempo dulu bergerak relatif lamban. Sekarang, dimana seluruh dimensi

kehidupan mengalami percepatan perkembangan, ritme kehidupan dituntut bergerak lebih cepat lagi. Orang sekarang enggan antre terlalu lama. Orang-orang tidak mau lagi menunggu dalam ketidak pastian. Dan semua tibatiba alergi terjebak dalam kemacetan. Akibatnya, sesuatu yang awalnya tidak mungkin akhirnya menjadi mungkin. Orang yang dulunya menghindari biaya mahal, sekarang justru mau mengeluarkan kocek lebih hanya untuk mendapatkan kemudahan, kece p atan dan kenyamanan. N a h , keberadaan sebuah bandara yang dapat memenuhi tuntutan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan dalam pengembangan alternatif transportasi sekarang-pun menjadi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, sejak awal saya amat yakin bahwa pengembangan Bandara Trunojoyo bukanlah suatu bualan yang sia-sia. Tetapi membuahkan hasil yang nyata. Sebagai bukti, memasuki tahun ke tiga sejak dimulainya proyek pengembangan bandara, tawaran kerjasama terus bermunculan. Dimulai dari Merpati Nusantara Airlines yang bertujuan menggunakan fasilitas bandara untuk Flying School (Sekolah Penerbangan), Sekolah Penerbangan PT Wing Umar Sadewa dan Trans Asia Pacific Flight Training (TAPFT) dari Malaysia. Kini Trigana Air, melalui Memorandum Of Understanding (MoU) akan memulai penerbangan komersial dengan menerbangkan pesawat jenis ATR 42 mulai bulan Juni mendatang. Sesuai rencana, rute yang akan dilalui yaitu SumenepSurabaya, Sumenep-Denpasar,

dan Denpasar - Sumenep, dan Sumenep - Pagerungan. Sekali terbang pesawat ATR 42, akan membawa sekitar 40 sampai 50 penumpang. Yang tidak kalah menariknya, saat ini sedang dijajaki pembangunan bandara di Arjasa pulau

Kangean. Salah satu tujuannya yaitu untuk menyediakan alternatif transportasi cepat yang melayani rute Sumenep daratan dengan pulau Kangean dan pulau sekitarnya. Rencananya dengan pembangunan bandara Arjasa, ukuran pesawat yang nantinya akan melayani rute penerbangan dari Kota Sumenep ke Arjasa adalah pesawat sejenis DHC 8 dengan kapasitas 19 penumpang. Sedangkan untuk kargo bisa membawa sekitar 200-500 kilogram. Pesawat jenis ini banyak digunakan di daerah Papua untuk menjangkau daerah kabupatenkabupaten di pedalaman. Adapun durasi penerbangan dari Kota Sumenep-Arjasa dijadwalkan tiga kali sehari. Sedangkan pembangunan landasan pacu pesawat, dijad-

walkan tidak akan membutuhkan waktu lama. Anggaran yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Oleh karena itu, ditergetkan tahun ini sudah kelar. Sebagai dana awal pembangunan diproyeksikan menggunakan APBD. Nanti, kalau sudah beroperasi tidak menutup kemungkinan anggaran diperoleh dari pusat atau provinsi. Sedangkan rencana pengoperasian pesawat hingga ke Kecamatan Sapeken sampai saat ini masih dalam proses perizinan. Pemkab Sumenep saat ini menunggu izin dari SKK Migas untuk menggunakan lapangan udara milik perusahaan migas yang ada di Sapeken. Jika izin sudah keluar, rute Sumenep Sapeken bisa segera dimulai. Pertanyaannya sekarang, operator penerbangan mana lagi yang akan beroperasi? Buruan, jangan sampai ketinggalan. Karena langit Sumenep semakin menjanjikan.=

Kebutuhan akan transportasi udara yang memberikan pelayanan cepat sampai di tujuan, bisa jadi dulu diabaikan.�

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

OPINI 8

PENUTUPAN LOKALISASI

Ulama Perlu Diajak Komunikasi

ant/suryanto

TOLAK PENUTUPAN DOLLY. Sejumlah perempuan aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) usai mengikuti aksi menulis surat yang akan dikirimkan ke Komnas HAM saat aksi penolakan rencana penutupan lokalisasi Dolly yang digelar di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur kemarin. Aksi ini menyusul rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini pada 18 Juni mendatang.

SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya Naim Ridwan (Gus Naim) meminta Pemkot Surabaya mengajak komunikasi semua ulama dan kiai di Kota Pahlawan terkait rencana penutupan Dolly pada 18 Juni mendatang. Gus Naim di Surabaya mengatakan soal kedatangan sejumlah kiai dan ulama di ruang kerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa hari lalu untuk memberikan dukungan soal program penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, pihaknya masih meragukan sebagai mayoritas para kiai dan ulama. "Sejumlah kiai dan ulama yang saya hubungi merasa tidak pernah di mintai konsultasi terkait hal ini," katanya.

PSK Dolly Diintimidasi SURABAYA - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Zayin Chudlori mengungkapkan pekerja seks komersial (PSK) di daerah itu yang hendak tobat, di antaranya di lokalisasi Dolly dan Jarak kerap mengalami intimidasi. "Mereka yang terintimidasi ketakutan, tapi sebenarnya mereka ingin tobat. Tapi kami sudah koordinasi dengan polsek setempat untuk melakukan pengamanan," katanya pada acara penyerahan bantuan kepada mantan wanita pengukuhan lokalisasi dan pengukuhan relawan pendamping di kantor PDM Surabaya, Minggu (8/6). Menurut dia, intimidasi berupa ancaman datang dari mucikari dan oknum yang diuntungkan dengan keberadaan lokalisasi. Memang hal itu bukan kekerasan fisik, tapi ancaman itu cukup ampuh untuk menghalangi niat baik para PSK. Disinggung rencana penutupan Dolly dan Jarak pada 18 Juni mendatang, Zayin mendukung penuh upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Menurutnya, Surabaya sudah sepantasnya menjadi kota bebas prostitusi. Pro dan kontra, kata dia, merupakan hal biasa. Namun, warga Surabaya secara umum menginginkan kotanya bersih dari sa-

Mereka yang terintimidasi ketakutan, tapi sebenarnya mereka ingin tobat. Tapi kami sudah koordinasi dengan polsek setempat untuk melakukan pengamanan,�

Zayin Chudlori

Ketua Pimpinan PDM Surabaya rang maksiat. "Wajarlah ada yang mendukung ada yang menolak, kan ada yang merasa dirugikan mungkin," ujarnya. PDM Surabaya memberikan bantuan berupa alat-alat kebutuhan berdagang atau membuka usaha. Seperti mesin cuci sebanyak tiga unit, pompa air, dan setrika. Alat ini diberikan kepada mereka

yang ingin buka usaha laundry. Selain itu ada juga gerobak dorong sejumlah sembilan unit. Tabungan Bank Niaga Syariah senilai Rp 400 ribu. Bantuan tersebut diberikan kepada 12 warga binaan di lokalisasi Dolly dan Jarak kelurahan Putat Jaya. Pembinaan tersebut berupa penanaman nilai-nilai agama, bantuan sosial dan usaha. Tujuannya, mereka meninggalkan pekerjaannya sebagai wanita tuna susila. "Kita terjunkan 25 relawan di sana (Dolly dan Jarak) untuk melakukan pembinaan," katanya. Ketua tim relawan Arif menambahkan pembinaan bertujuan untuk menyelamatkan kehidupan para PSK dan masa depan anakanaknya. Dia berharap, mereka memiliki kehidupan yang layak dan mendapatkan ekonomi dari sumber yang halal. "Mereka dibina, sembunyi-sembunyi karena takut diancam," ucapnya. Upaya penyadaran itu dilkaukan sejak Oktober 2013. Semula anggota yang dibina hanya berjumlah 10 orang. Saat ini bertambah menjadi 18 orang. "Yang masih menjadi PSK aktif lima, mantan PSK dua, sisanya warga terdampak. Perhatiannya memang warga terdampak," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Naim Ridwan

Wakil Ketua DPRD Surabaya

Saya khawatir asal orang yang di berikan pakaian kiai, tetapi aslinya bukan, karena sejumlah kiai sohor sudah saya ajak bicara dan beliau mengaku belum pernah diajak komunikasi,� Menurut dia, kalau pendapat kiai dan ulama itu pasti berpedoman pada Al-Quran dan Hadits. Hanya saja, pihaknya meminta agar para kiai dan ulama tidak dijadikan

bemper atas dukungan penutupan Dolly. "Saya khawatir asal orang yang di berikan pakaian kiai, tetapi aslinya bukan, karena sejumlah kiai sohor sudah saya ajak bicara dan beliau mengaku belum pernah diajak komunikasi," katanya. Pemkot Surabaya harus berlaku bijak dan manusiawi dengan cara berfikir kembali terkait rencana penutupan lokalisasi yang akhirnya menimbulkan persoalan sosial baru. "Inikan persoalan yang menyangkut manusia, asal pemerintah kota dan provinsi mempunyai jalan yang baik, ya tidak ada masalah, namun semua dampaknya harus dipikirkan, bila perlu di relokasi saja, Malaysia yang negara Islam saja bisa melakukan itu kok, kenapa kita tidak," ujarnya. Soal penutupan lokalisasi pada saat bulan suci Ramadhan, menurut Gus Naim memang sudah diatur dalam Perda kota Surabaya dan itu harus dipatuhi, namun lepas dari persoalan program penutupan lokalisasi. "Sesuai Perda memang saat bulan suci Ramadhan semua kegiatan RHU dan lokalisasi harus menutup semua kegiatannya, namun hal ini tidak ada kaitannya dengan program penutupan lokalisasi itu," kata pengasuh sekaligus pemilik pondok pesantren Baitun Naim Surabaya ini. Ditanya soal rencana pemkot Surabaya yang akan mengubah kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak sebagai sentra bisnis, perdagangan dan pendidikan, Gus Naim hanya tersenyum dan mengatakan bahwa rencana itu belum bisa di pastikan karena menyangkut SKRK yang tercantum dalam Perda RTRW yang baru. "Maaf kalau soal itu saya memang tidak bisa menjawab, karena kenyataannya memang seperti itu, dan kelihatannya juga masih menemui kesulitan untuk mendapatkan persetujuan dari pusat," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

Khofifah: Jangan Percaya Kampanye Hitam KEDIRI - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa meminta agar para kadernya tidak percaya begitu saja dengan kampanye hitam pada calon yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden 2014 dan memilih calon dari golongan NU. "Kampanye hitam dilakukan oleh kader yang tidak cukup percaya diri dengan kandidatnya. Mereka berpikir keras untuk melakukan sesuatu yang fiktif," katanya di Kediri saat dikonfirmasi terkait beredarnya tabloid "Obor Rakyat" di sejumlah pondok pesantren di Jatim. Khofifah yang ditemui dalam acara pengajian menyambut bulan suci Ramadhan di gedung pusat penyebaran Islam Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri itu mengatakan masyarakat sudah cerdas dan mereka bisa mengetahui jika yang beredar tersebut hanya kampanye hitam. Walaupun ada kader yang mempertanyakan, pihaknya juga menegaskan jika hal itu tidak benar. Khofifah yang menjadi juru kampanye nasional calon Presiden dan calon Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Kalla itu juga menjelaskan di depan para kader Muslimat yang hadir dalam acara itu, tentang profil Jokowi.

Ia juga menyebut, pada Pemilu Presiden 2014 ini, tidak ada calon Presiden dari NU, melainkan hanya calon Wakil Presiden dari NU. Untuk itu, ia menekankan agar para kadernya di Muslimat bisa mendukung pelaksanaan pemilu presiden berjalan dengan lancar, dengan memberikan hak suaranya dalam pemilu presiden. "Jika

ada kader NU yang masih bingung, itu perlu didampingi," katanya. Pihaknya juga tidak terlalu khawatir tim sukses calon yang lain yang juga menjadikan pesantren serta kader NU sebagai basis untuk mendukung calon yang mereka usung. Ia menyebut, jika Jokowi-JK pun juga melakukan yang sama, seperti berkunjung ke sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jatim.

Dalam acara itu, juga beredar selebaran sembilan alasan bagi warga NU memilih Jokowi-JK. Isi dari selebaran itu tentang sosok calon, baik Presiden ataupun Wakil Presiden yang dinilai ideal, misalnya tentang integritas, visioner, dan pasangan Jokowi-JK dirasa paling ideal dan mampu menghindarkan Indonesia dari konflik. Sebelumnya, tabloid "Obor Rakyat" banyak beredar di sejumlah pondok pesantren di Ja-

tim. Di Blitar, relawan Jokowi-JK menyebut, ada sekitar 30 pondok pesantren yang mendapatkan kiriman tabloid yang dinilai sebagai kampanye hitam tersebut. Salah satu pondok pesantren yang mendapatkan kiriman tabloid tersebut adalah Pondok Pesantren Tarbiyatusholihin, di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Terdapat dua amplop besar yang berisi tabloid itu diserahkan di depan pondok tanpa diketahui pengirimnya. Sejumlah relawan Jokowi-JK di Blitar resah dengan beredarnya tabloid tersebut. Bahkan, mereka sempat membakar tabloid yang dinilai sebagai kampanye hitam itu, sebagai pelampiasan kekesalan. Mereka juga berharap, dalam Pemilu Presiden 2014, bisa tercipta iklim politik yang lebih kondusif, tanpa ada kampanye hitam. Selain di Blitar, tabloid itu juga sudah beredar di Malang, Tulungagung, serta sejumlah daerah di Jatim lainnya. Pilpres 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan dengan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

9

JELANG RAMADAN

Pasokan Elpiji Dijamin Aman SURABAYA - PT Pertamina Marketing Operation Region V menjamin pasokan elpiji di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur aman menjelang Ramadan 1435 Hijriah karena harga jual komoditas itu stabil. "Kini kondisi harga elpiji di wilayah tersebut terpantau normal baik di tingkat agen maupun pangkalan," kata General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region V Giri Santoso di Surabaya, Minggu (8/6). Ia menyatakan sampai dengan Mei 2014 konsumsi elpiji ukuran tiga kilogram di wilayah Region V mencapai 458.010 Metrik Ton. Dari besaran itu, pihaknya optimistis kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. "Sementara, kuota elpiji tiga kilogram di wilayah Region V yang ditetapkan pemerintah sebesar 998.088 metrik ton," ujarnya. Dengan begitu, jelas dia, sampai Mei 2014 sudah terealisasi sekitar 46 persen dari kuota elpiji pemerintah. Bahkan, hingga sekarang penyaluran elpiji tiga kilogram berjalan lancar. "Oleh sebab itu, konsumen yang berada di Region V tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji tiga kilogram," tegasnya. Mengenai antisipasi datangnya bulan Ramadan, tambah dia, Pertamina juga menyiapkan tambahan stok baik untuk elpiji tiga kilogram maupun ukuran 12 kg. = ANT/DIK

BANDARA NOTOHADINEGORO JEMBER

Pengerjaan Bandara Masih Belum Rampung JEMBER - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Isman Sutomo mengatakan seluruh persyaratan izin Bandara Notohadinegoro sudah lengkap sehingga tinggal menunggu waktu untuk operasional bandara tersebut. "Sudah tidak ada lagi kekurangan dari pihak Bandara Notohadinegoro untuk persyaratan perizinan dan kami hanya menunggu petunjuk sambil

menyelesaikan pengerjaan fisik yang hampir rampung," tuturnya di Jember, Minggu (8/6). Menurut dia, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan otoritas Bandara Juanda Surabaya dan Lanud Abdurrahman Saleh Malang terkait dengan arus lalu lintas udara antara Surabaya dan Jember beberapa waktu lalu. "Alhamdulillah dalam pertemuan itu sudah disetujui untuk frekuensi dan komunikasi ruang

udara yang dilintasi pesawat dari atau menuju Jember," tuturnya. Selain pihak Bandara Juanda dan Lanud Abdurrahman Saleh, lanjut dia, pertemuan tersebut juga dihadiri pihak Maskapai Garuda Indonesia yang akan membuka rute perjalanan Jember-Surabaya dan lembaga navigasi. "Dalam berita acara pertemuan itu juga sudah ditanda-

tangani semua pihak, sehingga sudah tidak ada lagi kekurangan Bandara Notohadinegoro untuk persyaratan perizinan dan kami tinggal menunggu survei terakhir dari pihak-pihak yang mendukung operasional bandara di Jember," paparnya. Ia menjelaskan Dishub akan melaporkan perkembangan itu kepada Bupati MZA Djalal dan Sekretaris Kabupaten Sugiarto karena pihaknya sudah melaku-

kan semua persyaratan beroperasinya bandara tersebut, sehingga tinggal menunggu kegiatan operasional saja. "Saya optimistis bandara yang berada di Kecamatan Ajung itu bisa dioperasikan pada akhir Juni 2014 dan berharap keberadaan bandara tersebut dapat mendorong peningkatan ekonomi dan investasi di Kabupaten Jember," katanya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

Banyak Balita Belum Dapat Imunisasi SURABAYA - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan banyak balita di Kota Pahlawan belum mendapatkan imunisasi karena masih ada warga yang menganggap imunisasi itu haram karena diduga mengandung unsur babi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rahmanita mengatakan isu tersebut sendiri sudah ada sejak beberapa tahun silam dan sudah ada penjelasan dari dinas terkait. "Memang anggapan itu masih ada, tentu saja, kami tak bisa sendiri untuk menjelaskan pada mereka soal isu babi. Makanya

kami mengajak tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat soal isu tadi tak benar. Imunisasi itu sendiri sangat penting bagi balita," katanya. Soal penolakan imunisasi ini, kata dia, tidak semata karena adanya isu unsur babi, namun juga kesadaran yang masih rendah. Ia menambahkan, di antara-

nya ketika diimunisasi, anaknya panas, akhirnya orang tua merasa kapok dan tidak melakukan imunisasi lagi. "Padahal panas badan anak itu merupakan reaksi wajar ketika tubuhnya mendapatkan imunisasi," katanya. Terkait dengan target yang akan dicapai, Febria mengatakan tahun ini pihaknya bisa berharap semua balita di Surabaya mendapatkan imunisasi. "Mudah-mudahan bisa tercapai karena gerakan imunisasi ini melibatkan camat, lurah, PKK

dan berbagai pihak lainnya," tegasnya. Tentang daerah mana saja yang banyak belum melakukan imunisasi, terutama imunisasi dasar, Febria mengatakan hampir merata. Adapun yang paling tertinggi adalah kelurahan Asemrowo Kecamatan Asemrowo serta Kelurahan Simo Lawang. Untuk diketahui pencapaian target Universal Child Immunization (UCI) kelurahan di Surabaya belum tercapai. Untuk itu Dinkes Kota Surabaya akan mencanang-

kan gerakan Akselerasi imunisasi (GAIS). Maka target cakupan UCI 100 persen kelurahan di Surabaya pada tahun 2014 Pada tahun 2013, pelaksanaan UCI di kelurahan se-Surabaya baru mencapai 63,75 persen. Jumlah itu masih belum memenuhi target 95 persen. Artinya, baru ada 102 kelurahan dari total 160 kelurahan se-Surabaya. Sementara untuk pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bayi seKota Surabaya, baru tercapai 82 persen dari target 88 persen. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ASUSILA

Kehamilan Remaja Masih Tinggi

ant/sahlan kurniawan

SABLON KAOS CAPRES GRATIS. Relawan menyablon kaos dengan gambar pasangan Capres-Cawapres 2014 JokowiJK di Posko relawan Jokowi-JK Jl. Vetern, Blitar, Jawa Timur, Minggu (8/6). Setiap harinya relawan mengaku menyablon sebanyak 700 kaos dengan gratis untuk masyarakat yang menginginkannya.

PILPRES

Tanda Tangan Pendukung Jokowi di Atas Kain 1000 Meter SURABAYA - Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP) menggalang tanda tangan di atas kain sepanjang 1000 meter sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Jokowi-JK pada Pemilihan Presiden 2014. Koordinator aksi Wardoyo di Surabaya mengatakan aksi tanda tangan tersebut dilakukan oleh sejumlah simpatisan yang mendukung pasangan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal lagi sosok seorang Jokowi yang sederhana dan merakyat tersebut," katanya di sela-sela aksi di Jalan Kusuma Bangsa.

Ia mengatakan, aksi tersebut dilakukan selama dua hari di lokasi yang sama dengan melibatkan sejumlah pengendara jalan yang melintas di lokasi itu. "Selain melakukan aksi tanda tangan teman-teman juga membagikan selebaran yang berisi seputar sosok Jokowi kepada pengguna jalan yang lewat," katanya. Ia mengatakan, tidak hanya pada kesempatan ini saja, aksi penggalangan tanda tangan dukungan tersebut akan dilakukan pada hari-hari lain di lokasi yang berbeda. "Kami akan melihat hasilnya pada hari ini dan akan dievaluasi seperti apa selanjutnya. Tapi

kami akan melakukan aksi serupa di lokasi lain yang tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya. Ia berharap dengan adanya aksi penggalangan tanda tangan ini bisa memberikan efek positif terhadap pasangan Joko WidodoJusuf Kalla yang maju menjadi Presiden dan Wakil Presiden. "Kami berharap warga masyarakat akan semakin paham sosok calon Presiden yang akan dipilih pada pemilihan Presiden 9 Juli mendatang," katanya. Pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

KEDIRI - Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengaku prihatin dengan tingginya kasus kehamilan remaja di luar pernikahan yang jumlahnya mencapai jutaan. "Selama 2013 anak-anak dengan usia 10 - 11 tahun yang hamil di luar nikah sekitar 600.000 kasus, sementara remaja usia 15 - 19 tahun yang mengalami hal serupa mencapai 2,2 juta. Jumlah itu belum termasuk remaja usia 12 - 14 tahun yang hamil dan belum terdata," katanya ditemui dalam acara puncak peringatan hari lahir Muslimat yang ke-68 di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/6). Pihaknya prihatin dengan tingginya jumlah kasus kehamilan remaja tersebut, terlebih lagi terjadi di luar pernikahan. Kondisi itu terjadi diperparah oleh fasilitas teknologi informasi seperti telepon seluler, yang bisa digunakan untuk mengakses situssitus ataupun informasi yang diinginkan. Ia juga mencontohkan, banyak beredar pesan singkat yang isinya adalah permintaan untuk menghubungi nomor telepon tertentu. Pesan itu diiming-imingi dengan tulisan kesediaan untuk menjadi teman kencan. Selain kecanggihan alat telekomunikasi seperti telepon seluler, yang tidak kalah memprihatinkan adalah maraknya pemberitaan di media massa

tentang kondisi yang menimpa para remaja, misalnya kasus asusila yang dilakukan oleh orang terdekat, seperti paedofilia, inces, serta tindak kekerasan lainnya. Khofifah menilai, ada ketidakberkahan dalam masyarakat, sehingga muslimat juga merasa mempunya andil untuk melakukan pembinaan dan dakwah. Berkah itu dari yang dilakukan oleh mereka yang ahli, misalnya mengikuti pengajian yang disampaikan para kiai. Untuk itu, ia minta agar kader muslimat lebih fokus dalam melakukan pembinaan pada generasi muda. Muslimat NU mempunyai lembaga pendidikan untuk anak usia dini (PAUD), sampai taman kanakkanak (TK), demi menyelamatkan generasi muda. Dalam acara itu, juga dihadiri sejumlah pejabat Muspida Kota Kediri, pengurus muslimat baik tingkat wilayah sampai kota serta dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri. Ratusan warga muslimat juga ikut datang dalam acara tersebut. Sementara itu, Asisten I/ Pemerintahan dan Kesra Pemkot Kediri M Yasin mengatakan peran muslimat penting untuk membantu pembangunan pemerintahan di Kota Kediri. Pihaknya berharap ada sinergi positif antara pemerintah dengan muslimat, sehingga program-program pembangunan bisa terlaksana lebih baik lagi. = ANT/DESTYAN HS/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

11

PENIPUAN

Sindikat SMS Dilacak SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur melacak sindikat penipuan seleksi Brigadir Polri via SMS yang memberitahukan bahwa calon tertentu diterima dalam kuota tambahan dan yang bersangkutan dimohon menghubungi "hotline" 08567449xxx. "Saya sudah berkoordinasi dengan Propam dan Ditreskrimum serta Unit Cyber Crime Polda Jatim untuk melakukan pelacakan terhadap nomor handphone yang digunakan penyebar SMS itu," kata Kepala Biro SDM Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana di Surabaya, Minggu (8/6). Sebelumnya, para penyebar SMS itu memberitahukan bahwa ada revisi proses kelulusan tes bintara bagi mereka yang tidak lulus, lalu sindikat penipu itu mengirim SMS lagi bahwa ada penambahan kuota penerimaan bintara, karena ada beberapa bintara yang mengundurkan diri. Salah satu SMS itu berbunyi "Saya Aiptu Andy, mendapat perintah untuk menyampaikan kepada Della Neira Zodi Miranda agar menghubungi hotline 08567449xxx Bapak Kombes Pol Rachmat Mulyana sebagai Karo SDM Polda Jatim selaku ketua panitia pendaftaran Polri Brigadir 2014." Menurut Kombes Pol Rachmat Mulyana, pihaknya telah menerima lima laporan dari pendaftar Brigadir Polri yang tidak lolos yang menerima SMS penipuan itu. "Untungnya segera melapor sehingga bisa kita cegah dan tidak sampai tertipu," kata mantan Kabid Humas Polda Jatim itu. Ia menegaskan bahwa seluruh proses penerimaan Brigadir Polri sudah dilakukan secara transparan, sehingga jika masih ada masyarakat yang menerima SMS mengatasnamakan penerimaan Brigadir Polri untuk segera melaporkan ke Polda Jatim. "Masyarakat jangan percaya dengan informasi seperti itu, semua langsung dikonfirmasi ke Polda Jatim. Saya tegaskan bahwa hal itu merupakan ulah sindikat penipuan," ujar Kombes Pol Rachmat Mulyana. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ant/dedhez anggara

STOK BERAS JELANG PUASA. Seorang karyawan memeriksa stok beras di Gudang Bulog beberapa waktu lalu. Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok beras jelang Ramadan dan Lebaran masih aman karena hingga saat ini cadangan beras mencapai 1,9 juta ton.

Kembalikan Kedaulatan Pangan! MALANG - Indonesia sebenarnya mampu mencapai swasembada beras seperti pernah dicapai sebelumnya, termasuk membantu pangan negara Ethiopia yang saat itu dilanda kelaparan, ujar Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia Winarno Thohir. Winarno, pada Pekan Nasional (Penas) XIV petani dan nelayan Indonesia di Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, menegaskan bahwa Indonesia pernah mendapatkan kejayaan pangan dimaksud pada sekitar 1984, dan sebenarnya dapat meraih kembali kejayaan pertanian maupun moralitas petani Indonesia. "Pada tahun itu, kita bisa mencapai swasembada pangan, kita bisa bantu tetangga yang kelaparan dan menyumbang bagi negara Ethiopia di benua Afrika," ujar Winarno. Dalam rembuknya ketika itu, demikian Winarno yang saat itu menjadi Sekretaris Jenderal KTNA, memutuskan setiap hektare menyumbang 13--15 kilogram.

"Terkumpul gabah 100 ton. Namun, karena tidak mungkin dikirim dalam bentuk gabah, diuangkan menjadi Rp 15 miliar yang selanjutnya dititipkan kepada Presiden Soeharto untuk disampaikan," kata Winarno pada kegiatan empat tahunan yang dihadiri anggota KTNA dari 506 kabupaten/kota di Indonesia itu pula. KTNA, demikian Winarno, dalam pertemuan yang akan berakhir 12 Juni akan membahas berbagai hal terkait dengan persoalan pertanian dan nelayan. "Hasilnya nanti diserahkan kepada presiden terpilih mendatang," katanya lagi. Pada hari Kamis (5/6), KTNA memberikan penghargaan kepada kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota di sejumlah wilayah di Indonesia pada

Terkumpul gabah 100 ton. Namun, karena tidak mungkin dikirim dalam bentuk gabah, diuangkan menjadi Rp 15 miliar yang selanjutnya dititipkan kepada Presiden Soeharto untuk disampaikan,�

Winarno Thohir

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia Rembuk Utama Pekan Nasional (Penas) XIV. Winarno Thohir menyematkan Lencana Emas Adi Bakti Tani Nelayan tingkat utama, madya, dan pratama. Lencana Emas Adi Bakti Tani Utama diberikan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus,

dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Jika setiap pemimpin kita seperti Pakde Karwo merata di seluruh Indonesia, kehidupan petani tentu akan baik," kata Winarno. Ia menganjurkan petani memilih presiden yang tepat pada tanggal 9 Juli mendatang. Pada kesempatan itu pula, Winarno mengingkatkan masyarakat ekonomi ASEAN. "Kelihatannya ringan. Akan tetapi, kalau tidak siap, kita akan jadi penonton. Petani dan nelayan Indonesia jangan jadi penonton, tetapi jadilah pemain," ujar Winarno yang disambut tepuk tangan ribuan petani. Ia menegaskan bahwa para petani dan nelayan Indonesia harus mempersiapkan diri sendiri. "Kesejahteran petani dan nelayan merupakan harga mati yang harus diperjuangkan mati-matian," demikian Winarno Thohir. = ANT/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SENIN 9 JUNI 2014|NO. 0376|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SENIN 9 JUNI 2014 NO. 0376 | TAHUN III

Burung Jalak Kian Mahal

Satwa Dilindungi, Mencapai Rp10 Juta

MELANGGAR, Alat peraga kampanye (APK) salah satu Capres yang dipaku di pepohonan.

Banyak APK Capres Melanggar Aturan Panwas Berjanji Bertindak Tegas PROBOLINGGO- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Capres di wilayah Kabupaten Probolinggo nampaknya banyak yang melanggar aturan. Pihak panwas berjanji akan bertindak tegas jika tidak segara ditertibkan. Pemasangan APK yang dinilai melanggar oleh pihak panwas, yakni APK yag dipasang di pohon dengan cara dipaku. Divisi Pengawasan Panwas Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengaku memang ada APK capres yang dinilai melanggar aturan.“Kami melihat di sepanjang jalan Dringu ada APK capres yang dipaku di pohon. Padahal hal itu dilarang dalam pemasangan APK,” terangnya, kepada wartawan, Minggu (8/6). Menurutnya, larangan pemasangan APK untuk capres, diantaranya memasang di sekitar lokasi wisata, di depan lembaga pendidikan, gedung pemerintah dan tempat ibadah. Karena lokasi itu merupakan daerah yang dila-

rang oleh pemerintah.“Bila ada APK capres yang ada di lokasi itu juga kami akan rekomedasikan untuk segera ditertibkan,”tandas Lukman Hakim. Melihat pelanggaran pemasangan APK itu, lanjut Lukman Hakim, telah melayangkan surat kepada KPU dan pemerintah daerah untuk segara ditertibkan. Surat yang dilayangkan pada Jum’at (7/6) kemarin, mengenai batas yang ditentukan untuk segera ditertibkan selama tiga hari.“Namun, jika Senin (10/6) tidak diindahkan, pihaknya akan menurunkannya secara terpaksa,”

tegasnya. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo,Zubaidi, mengatakan memang ada laporan kalau ada pemasangan APK capres yang dipaku di pepohonan. Hal ini memang melanggar aturan PKPU Nomor 16 tahun 2013 tentang Pemasangan APK.“Kami akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah atas pemasangan APK yang dinilai melanggar untuk segera ditertibkan,” ucapnya. Menurutnya, pihak KPU sampai saat ini masih belum menerima daftar nama tim kampanye dari pasangan capres yang akan mengikuti pilpres pada 9 Juli mendatang. Meski sudah saatnya memasuki massa kampanye pihaknya tetap akan menunggunya.“Sepanjang tidak ada nama tim sukses yang masuk KPU. Maka semua kegiatan capres yang dilakukan di daerahnya dinilai ilegal,” pungkas Zubaidi. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO – Dari tahun ke tahun, harga burung jalak lokal, nampaknya semakin mahal. Bahkan, harganya pun tidak main-main. Salah satu yang menjadi faktor mahalnya burung tersebut, karena statusnya termasuk satwa yang dilindungi. “Harganya mahal karena burung jalak itu termasuk satwa yang dilindungi,” ujar seorang penangkar burung jalak asal Kelurahan Kademanga, Kota Probolinggo, Sultan kepada wartawan, Minggu (8/6). Untuk memiliki burung tersebut, harus mengantongi ijin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD). Jika tidak, maka akan dikenai sanksi. Dia menjelaskan, harga induk burung jalak lokal berkisar Rp 8 juta hingga Rp8,5 juta sepasang. Sedangkan harga anak burung jalak sebesar Rp2 juta sepasang. “Harga itu masih berumur seminggu. Kalau sudah lebih, harganya bisa diatasnya,” terang dia. Berbeda dengan jenis burung jalak Bali. Burung jenis

yang satu ini bisa mencapai Rp10 juta sepasang. Itupun tergantung dari produktifnya atau tidak. “Kalau burungnya produktif harganya bisa lebih dari itu,” katanya. Di Kota Probolinggo, burung jalak termasuk burung yang langka. Karena memang jarang ditemukan di pasaran. Masyarakat enggan memilihara burung tersebut, karena harus memiliki ijin dari BKSD. Berangkat dari langkanya burung tersebut, membuat Sultan kemudian berinistif untuk melakukan penangkaran. Bahkan, dari hasil burung jalak yang ditangkarkan, sudah banyak pembeli yang memburunya. “Saya melakukan penangkaran itu, karena mempunyai ijin penangkaran dari BKSD,” ungkapnya. Selain itu, karena dia juga merasa peduli terhadap lingkungan. Bahkan, ia juga berniat untuk mendirikan asosiasi penangkar burung jalak di Kota Probolinggo. “Tujuannya hanya satu, kita peduli terhadap lingkungan. Itu saja,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto

PASAR

Laweyan Biang Macetnya Arus Lalin PROBOLINGGO – Macetnya arus lalulintas di pasar Laweyan, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, membuat warga setempat mengeluh. Pasalnya, kemacetan arus lalulintas tersebut hampir setiap hari terjadi. Apalagi di kawasan itu termasuk jalan propinsi yang dilalui oleh semua jenis kendaraan. Salah satu penyebab terjadinya kemacetan tersebut, akibat banyaknya becak yang parkir di pinggir jalan. Bahkan, ada juga yang sampai memakan badan jalan. “Banyak becak yang parkir sembarangan di pinggir jalan,” ujar seorang warga setempat, Yusup kepada wartawan, Minggu (8/6). Dia menjelaskan, selain banyak becak yang memarkir di pinggir jalan, juga ada sebagian pedagang yang meluber ke tepian jalan. Akibatnya, juga

mengganggu arus lalulintas. “Kondisi ini harus segera ditertibkan. Kalau tidak setiap hari kemacetan akan selalu terjadi,” terang dia. Hal senada juga diakui warga lainnya, Sundari. Menurut dia, beberapa waktu lalu, ada petugas kepolisian yang hampir setiap hari mengatur arus lalulintas di depan pasar. Kini situasi macet kembali terjadi karena sudah tidak ada petugas yang mengaturnya. “Dulu ada petugas dari kepolisian yang mengatur setiap hari. Sekarang sudah tidak ada,” ungkapnya. Tidak adanya petugas, membuat para tukang becak kemudian seenaknya mencari tempat parkir. Sehingga kelihatan semrawut dan tidak teratur. “Makanya arus lalulintas jadi macet, karena banyak becak yang parkir di pinggir jalan,” katanya. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014|NO. 0376|TAHUN III

13

Akhirnya, Kota Bayuangga Mendapat Adipura Kencana

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Ir.Budi Krisyanto, M.Si bersama staf dan ratusan petugas kebersihan membawa Piala ‘ADIPURA KENCANA’ Kategori Kota Sedang.

PROBOLINGGO – Kesabaran dan kerja keras itu berbuah manis. Kota Probolinggo akhirnya meraih Piala Adipura Kencana kategori kota sedang. Tujuh kali berturut-turut sejak tahun 2007, Kota Seribu Taman mendapat Piala Adipura. Satu yang belum di dapat Adipura Kencana. Beberapa tahun terakhir, Kota Probolinggo selalu gagal bersaing dengan daerah lain, seperti Tulungagung dan Lumajang. Karena itu, sejak dilantik 24 Januri yang lalu, Wali Kota Hj.Rukmini, SH.MSi dan Wakil Wali H.M.Suhadak, S.Pd, beserta jajaran menancapkan tekad agar Kota Bayuangga meraih Adipura Kencana. Walikota Hj.Rukmini dan jajarannya seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang

dikomandoi Ir. Budi Krisyanto, MSi, tak segan-segan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat. Antara lain di pasar, jalan-jalan protokol, area publik, untuk memantau fasilitas dan kondisi kebersihan. Bahkan juga kerap mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan.Sejumlah hal dibenahi. Taman-taman kota ditata ulang. Yang rusak diperbaiki. Ada yang dipercantik. Sebagian taman juga dibangun baru. Selain itu, kader-kader lingkungan diperbanyak. Mereka diberdayakan seoptimal mungkin. Kegiatan gotong-royong juga digencarkan. Dan akhirnya, Adipura Kencana menjadi gengaman.

Kepastian Kota Probolinggo meraih Adipura Kencana datang dari Kementerian Lingkungan Hidup, melalui surat undangan yang difaks ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo. “Kita sudah tujuh kali mendapat Adipura. Nah, yang kedelapan ini kita mendapat Adipura Kencana. Ini pertama kalinya Kota Probolinggo mengukir sejarah meraih Adipura Kencana,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Budi Krisyanto, kepada wartawan, Minggu (8/6). Budi Krisyanto, , mengatakan, keberhasilan meraih Adipura Kencana menunjukkan adanya keselarasan dan kesimbangan antara program pemerintah kota dan peran serta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

Menurutnya, Adipura Kencana dilihat dari sejumlah indikator. Antara lain, kota harus bersih dan ini sifatnya terus menerus, bukan selama penilaian saja. Pengelolaan lingkungan pun harus optimal.“Jadi bukan rindang saja. Kondisi udara, fasilitas publik, lingkungan masyarakat, dan peran serta masyarakat dalam mendukung program pemerintah,”tandas Budi Krisyanto. Dikatakan Budi Krisyanto, prestasi Adipura Kencana merupakan anugerah terbesar bagi masyarakat Kota Probolinggo sebagai wujud kekompakan dan kebersamaan dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Semuanya berkat hasil kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh masyarakat Kota Probolinggo,”

tandas Budi Krisyanto. Disisi lain, lanjut Budi Krisyanto, persoalan lingkungan hidup cukup kompleks dan mahal. Untuk itu perlu inovasi untukmemanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup. Kesemua program di bidang lingkungan hidup dimaksudkan untuk mendorong pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kota bersih dan teduh (clean and green city), tentunya memang sejalan dengan motto Kota Probolinggo “BESTARI” (Bersih, Tertib, Aman, Rapi dan Indah). Selain Kota Probolinggo, penerima Adipura Kencana Tahun 2014 di Jawa Timur adalah Kabupaten Tulungagung, Madiun, dan Kabupaten Jombang, untuk kategori Kota Sedang. =M.Hisbullah Huda


14

KORAN MADURAKORAN MADURA SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

DAFTAR PESERTA PIALA DUNIA 2014 GRUP A BRAZIL 19 Penampilan Kiper: 1-Jefferson 12-Julio Cesar 22-Victor Bek: 2-Dani Alves 3-Thiago Silva 4-David Luiz 6-Marcelo 13-Dante

5 Juara 14-Maxwell 15-Henrique 23-Maicon Gelandang: 5-Fernandinho 8-Paulinho 11-Oscar 16-Ramires 17-Luiz Gustavo 18-Hernanes

3 Ranking FIFA 19-Willian Penyerang: 7-Hulk 9-Fred 10-Neymar 20-Bernard 21-Jo

NEYMAR da Silva Jr.| Striker Brazil

KROASIA 3 Penampilan Kiper: 1-Stipe Pletikosa 12-Oliver Zelenika 23-Danijel Subasic Bek: 2-Sime Vrsaljko 3-Danijel Pranjic 5-Vedran Corluka 6-Dejan Lovren 11-Darijo Srna

0 Juara 13-G. Schildenfeld 21-Domagoj Vida Gelandang: 7-Ivan Rakitic 8-Ognjen Vukojevic 10-Luka Modric 14-Marcelo Brozovic 15-Ivan Mocinic 19-Jorge Sammir 20-Mateo Kovacic

18 Ranking FIFA Penyerang: 4-Ivan Perisic 9-Nikica Jelavic 16-Ante Rebic 17-M. Mandzukic 18-Ivica Olic 22-Eduardo PELATIH: Niko Kovac

Luka MODRIC| Gelandang Kroasia

KAMERUN 6 Penampilan Kiper: 1-Loic Feudjou 16-Charles Itandje 23-Sammy Ndjock Bek: 2-B. Assou-Ekotto 3-Nicolas Nkoulou 4-Cedric Djeugoue 5-Dany Nounkeu 12-Henri Bedimo

0 Juara 14-A. Chedjou 22-Allan Nyom Gelandang: 6-Alex Song 7-Landry Nguemo 11-Jean Makoun 17-Stephane Mbia 18-Eyong Enoh 20-Edgar Salli 21-Joel Matip

56 Ranking FIFA Penyerang: 8-B. Moukandjo 9-Samuel Eto’o 10-V. Aboubakar 13-Eric C. Moting 15-Pierre Webo 19-Fabrice Olinga PELATIH: Volker Finke

Samuel ETO’O| Striker Kamerun

MEKSIKO 14 Penampilan

0 Juara

Kiper: 1-Jesus Corona 12-Alfredo Talavera 13-Guillermo Ochoa

15-Hector Moreno 18-A. Guardado 22-Paul Aguilar

Bek: 2-Maza Rodriguez 3-Carlos Salcido 4-Rafa Marquez 5-Diego Reyes 7-Miguel Layun

Gelandang: 6-Hector Herrera 8-Marco Fabian 16-Miguel Ponce 17-Isaac Brizuela 20-Javier Aquino 21-Carlos Peña

Javier HERNANDEZ| Striker Meksiko

FRANCK RIBERY ABSEN

Benzema Jadi Tumpuan Prancis Dengan dicoretnya Franck Ribery karena cedera, Karim Benzema harus mengisi posisi yang ditinggalkan Ribery untuk Prancis.

Pelatih: Luiz Felipe Scolari

20 Ranking FIFA 23-Gallito Vazquez Penyerang: 9-Raul Jimenez 10-G. Dos Santos 11-Alan Pulido 14-Javier Hernandez 19-Oribe Peralta PELATIH: Miguel Herrera

14

LILLE- Ribery dipandang banyak orang sebagai pemicu kreatifitas Prancis dan absennya sang pemain akan meninggalkan lubang besar pada lini serang “Les Bleus.” Maka mungkin ini merupakan kesempatan yang ideal bagi Benzema, untuk benar-benar mulai menampilkan permainan terbaiknya. Pada usia 26 tahun, rekor 19 golnya dari 65 pertandingan internasional untuk Prancis merupakan rekor yang sulit dipecahkan. Benzema menghadapi Piala Dunia pertamanya dengan latar belakang musim terbaiknya dalam balutan kostum Real Madrid, di mana ia mencetak 24 gol ketika klubnya akhirnya memenangi gelar “la decima” mahkota Liga Champions ke-10. “Saya telah berkembang. Terdapat banyak kritik, baik dan buruk. Saya salah satu sosok senior di tim Prancis dan saya harus memberi teladan,” ucapnya sepekan silam dari markas latihan Prancis di Clairefontaine. “Saya dapat membawa pengalaman saya.” tambahnya. Absennya Ribery karena cedera punggung berarti menambah peran Benzema di lini serang Prancis. Kemungkinan perannya akan ditambah oleh pelatih Didier Deschamps untuk memenuhi potensi luarbiasa yang dimilikinya. Meskipun berstatus sebagai senior di timnas Prancis, namun Benzema relatif tidak memiliki kenangan indah mengenai kesuksesan di turnamen-turnamen utama. Benzema diabaikan pelatih Raymond Domenech untuk Piala Dunia edisi terakhir di Afrika Selatan, sedangkan pada Piala Eropa 2008 dan 2012 ia gagal bersinar. Bahkan ia gagal mencetak

gol pada kedua turnamen itu ketika Prancis tersingkir di fase grup di Austria dan Swiss, serta di fase delapan besar dua tahun lalu di Polandia dan Ukraina. Mungkin satu-satunya berkah bagi dirinya adalah dicoret dari tim untuk Piala Dunia Afrika Selatan, yang berarti reputasinya tidak dinodai oleh pemogokan yang dilakukan para pemain saat ajang akbar itu berlangsung. Bagaimanapun Benzema sulit untuk menarik perhatian dunia pada karier internasionalnya belakangan ini. Masih belum lama berlalu ketika mantan penyerang Lyon ini mencatatkan waktu 1.222 menit sepak bola internasional tanpa torehan satu gol pun antara 5 Juni 2012 sampai 13 Oktober 2013. Namun, akhirnya ia bisa mempersembahkan gol lagi untuk negaranya. Sang pemain sempat dipuji sebagai generasi paling bersi-

nar di sepak bola Prancis saat melakukan debut timnasnya pada 2007 ketika masih berusia 19 tahun, saat ia berjuang untuk memperebutkan tempat di tim inti dengan pemain yang, meski setahun lebih tua masih bermain di liga sepak bola yang lebih rendah. Benzema sendiri pada 2009 pindah ke Real Madrid, untuk menunjukkan bakat besarnya di klub raksasa Spanyol itu. Bagaimanapun, ia memperlihatkan kegigihan dan determinasi hebat untuk melewati masa-masa sulit. Musim ini ia menjadi bagian integral dari trio “BBC” Real Madrid, bersama Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, yang menjadi salah satu lini serang paling hebat di Eropa saat ini. Ia bahkan mendapatkan kehidupan baru di bawah asuhan pelatih Carlo Ancelotti pada 12 bulan terakhir di Madrid, dan mendapat bantuan dari legenda Prancis sekaligus sesama pemain Prancis berdarah Aljazair Zinedine Zidane yang menjadi asisten pelatih di Bernabeu. Sekarang, setelah semua masa naik dan turun, Benzema akan berupaya menorehkan jejaknya di Brazil pada Senin sebagai penyerang pilihan pertama negaranya. =ANT/DAR


KORAN MADURA

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

PORTUGAL SEDIKIT LEGA

Ronaldo Mulai Latihan

15

15

DAFTAR PESERTA PIALA DUNIA 2014 GRUP B SPANYOL 13 Penampilan

1 Juara

Kiper: 1-Iker Casillas 12-David De Gea 23-Pepe Reina

18-Jordi Alba 22-Azpilicueta

Bek: 2-Raul Albiol 3-Gerard Pique 4-Javi Martinez 5-Juanfran 15-Sergio Ramos

1 Ranking FIFA 17-Koke 20-Santi Cazorla 21-David Silva

Gelandang: 6-Andres Iniesta 8-Xavi Hernandez 10-Cesc Fabregas 11-Pedro 13-Juan Mata 14-Xabi Alonso 16-S. Busquets

Striker: 7-David Villa 9-Fernando Torres 19-Diego Costa PELATIH: V. Del Bosque

Andres INIESTA| Gelandang Spanyol

CHILE 8 Penampilan

0 Juara

Kiper: 1-Claudio Bravo 23-Johnny Herrera 12-C. Toselli Bek: 17-Gary Medel 13-Jose Rojas 2-Eugenio Mena 18-Gonzalo Jara

MIAMI - Tim Nasional (Timnas) Portugal sedikit lega setelah pemain terbaik mereka Cristiano Ronaldo mulai menjalani latihan, setelah sempat diragukan kebugarannya karena masalah cedera otot paha bagian belakang. Ronaldo mengalami kelelahan dan cedera saat membela Real Madrid di final Liga Champions lawan Atletico Madrid 24 Mei silam di Lisbon, Portugal. Cedera ini kemudian mengancam peluangnya untuk berlaga di Piala Dunia. Namun kabar terakhir dari Federasi Sepakbola Portugal (FPF) membesarkan hati seluruh skuat dan pelatih. “Cristiano Ronaldo dan Raul Meireles akan bergabung kembali dengan tim,” bunyi pernyataan FPF. Sementara itu, penyerang Tim Nasional Prancis Franck Ribery harus menguburkan mimpinya bermain pada Piala Dunia 2014 setelah tidak juga pulih dari cedera. Bahkan, cedera pemain ini makin parah. Sejak bergabung dengan skuat Ayam Jantan dalam persiapan menuju Brasil, pemain Bayern Muenchen ini terus berjuang mengatasi kebugarannya. Tetapi hingga Jumat (6/6) sore, Ribery belum juga pulih,

bahkan kembali mendapat cedera baru sehingga dia terpaksa dicoret dari daftar 23 pemain yang akan dibawa ke Brasil. Dia pun bergabung dengan gelandang Olympique Lyonnais Clement Grenier yang juga dicoret akibat masalah serupa. Untuk meningkatkan kebugarannya, pada Jumat (6/6) pagi, pemain 31 tahun itu mencoba melakukan latihan lari. Tim pelatih kemudian mendorongnya berlatih lebih intens. Sayang, cedera Ribery justru menjadi makin buruk. Pada saat itu juga langsung diputuskan bahwa Ribery tidak siap untuk bermain pada Piala Dunia 2014 yang dibuka minggu depan. Sebagai penggantinya, pelatih “Les Bleus” Didier Deschamps memanggil pemain Montpellier Remy Cabella dan pemain Southampton Morgan Schneiderlin. Hanya belum ada penjelasan detail tentang siapa yang akan dipilih untuk

menggenapi 23 pemain Prancis sebelum laga pembuka. “Franck sudah merasa dirinya lebih baik maka porsi latihannya ditingkatkan. Tetapi ternyata hal ini justru membuat cederanya makin buruk. Ini hari yang menyedihkan tetapi kami butuh pemulihan dan mempersiapkan diri untuk laga persahabatan,” kata pelatih Didier Deschamps. Rekan satu tim Ribery di Timnas Spanyol, Yohan Cabaye menyesalkan cedera yang didapat Ribery. “Makin lama kami lihat Franck tidak makin lebih baik. Kami adalah tim muda dan Ribery pemain utama kami. Tetapi kami harus menerima kenyataan ini dan kami tidak punya pilihan lain. Tim ini tetap berkualitas,” ucap pemain Paris Saint-Germain itu. Untuk mengganti posisi Ribery di sayap, Deschamps kemungkinan akan memasang Antoine Griezmann. Pemain 23 tahun ini potensial akan menjadi pemain kunci Prancis di turnamen empat tahunan ini. Dia termasuk muka baru untuk Timnas Prancis dan baru memulai debutnya pada Maret lalu. Tetapi dalam dua laga persahabatan, pemain ini tampil impresif.=ESPN/SKY SPORTS/AJI

Gelandang: 8-Arturo Vidal 4-Mauricio Isla 21-Marcelo Diaz 5-Francisco Silva 16-Felipe Gutierrez 19-Jose Fuenzalida 6-Carlos Carmona 15-Beausejour 20-C. Aranguiz 3-Miiko Albornoz

14 Ranking FIFA Penyerang: 7-Alexis Sanchez 11-Eduardo Vargas 10-Jorge Valdivia 9-Mauricio Pinilla 22-E. Paredes 14-Fabian Orellana PELATIH: Jorge Sampaoli

Alexis SANCHEZ| Striker Chile

BELANDA 9 Penampilan Kiper: 1-Jasper Cillessen 23-Tim Krul 22-Michel Vorm Bek: 5-Daley Blind 3-Stefan de Vrij 7-Daryl Janmaat 14-Terence Kongolo 4-B. Martins Indi

0 Juara

15 Ranking FIFA

12-Paul Verhaegh 2-Ron Vlaar 13-Joel Veltman Gelandang: 16-Jordy Clasie 8-J. de Guzman 6-Nigel de Jong 18-Leroy Fer 11-Arjen Robben 10-Wesley Sneijder

20-G. Wijnaldum Penyerang: 21-Memphis Depay 19-Huntelaar 15-Dirk Kuyt 17-Jeremain Lens 9-van Persie PELATIH: Louis Van Gaal

Arjen ROBBEN| Gelandang Belanda

AUSTRALIA 3 Penampilan Kiper: 1-Mat Ryan 12-Mitch Langerak 18-Eugene Galekovic Bek: 2-Ivan Franjic 3-Jason Davidson 6-Matthew Spiranovic 8-Bailey Wright 22-Alex Wilkinson

0 Juara 19-Ryan McGowan Gelandang: 15-Mile Jedinak 5-Mark Milligan 16-James Holland 21-Massimo Luongo 13-Oliver Bozanic 17-Matt McKay 23-Mark Bresciano

Tim CAHILL| Penyerang Australia

62 Ranking FIFA Penyerang: 4-Tim Cahill 20-Dario Vidosic 11-Tommy Oar 14-James Troisi 10-Ben Halloran 9-Adam Taggart 7-Mathew Leckie PELATIH: Ange Postecoglou


16

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

KORAN MADURA

16

SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

Argentina Petik Kemenangan B

UONES AIRES - Tim Tango Argentina dan Tim “Setan Merah” Belgia memetik kemenangan atas lawanlawannya pada laga persahabatan yang berlangsung terpisah pada Minggu (8/6) dini hari WIB. Argentina menang 2-0 atas Slovenia, sementara Belgia menang 1-0 atas Tunisia. Pada pertandingan yang berlangsung di Estadio Talantino Vespucio Liberti, Minggu (8/6) dini hari WIB, Argentina sudah membuka keunggulan ketika laga baru berjalan 12 menit berkat tendangan jarak jauh Ricardo Alvarez. Gol ini meningkatkan kepercayaan diri para pemain Albiceleste. Pascagol ini, Lionel Messi dan kawan-kawan mendominasi jalannya laga dan menciptakan begitu banyak peluang. Hanya saja, mereka gagal mencetak gol tambahan hingga 45 menit pertama usai. Memasuki babak kedua, tepatnya pada menit ke-76, Argentina baru bisa menggandakan keunggulannya. Kali ini Lionel Messi yang juga kapten tim menyumbang gol untuk timnya. Kedudukan 2-0 ini pun bertahan hingga laga usai. Sebelumnya, pertengahan pekan lalu, anak-anak asuh Alejandro Sabella itu menang telak 3-0 atas Trinidad & Tobago. Dua kemenangan ini cukup membuat Argetina optimistis melakoni putaran final Piala Dunia 2014 ini. Laga pertama mereka akan diawali dengan melawan tim pendatang baru Bosnis-Herzegovina di Recife 15 Juni mendatang. Belgia Taklukkan Tunisia Sementara itu pada laga terpisah di Stadion Koning Boudewijdn, tuan rumah Belgia juga meraih kemenangan. Menjamu Tunisia, Belgia menang tipis 1-0. Belgia harus menunggu lama untuk bisa memecah kebuntuan karena gol tersebut datang di menit ke-87 melalui aksi Dries Martens. Sementara itu, tim Ayam Jatan Prancis tidak menganggap enteng lawan-lawannya di Grup E. Meski lawanlawannya masuk tim lemah, tetapi pasukan Didier Deschamps tidak memandang sebelah mata Swiss, Ekuador, dan Honduras di Grup E. Kemungkinan hanya Swiss yang akan menjadi lawan paling berat untuk Prancis. Meski demikian, pemain tengah “Les Bleus” Yohan Cabaye mengaku Piala Dunia ini akan sangat ketat. Pasalnya, kemampuan tim peserta merata. “Hasil undian bisa saja lebih buruk, tapi kami tahu kami tak boleh terlalu lupa daratan karena turnamen ini akan sulit. Yang rumit adalah tim kami sejujurnya tak tahu banyak tentang Honduras dan Ekuador. Tapi kami punya banyak respek kepada mereka,” kata Cabaye. Dia melanjutkan, “Kami sangat percaya dengan kemampuan kami tapi kami harus tetap bermain dengan determinasi dan fokus besar, memperlihatkan performa sama seperti beberapa pertandingan terakhir kami. Yang terpenting adalah menghadapi laga pembuka kami lawan Honduras. Di atas kertas laga itu bisa dibilang mudah, tapi fakta di atas lapangan terkadang bisa berbeda. Kami sadar bahwa takkan ada yang berjalan mudah.” =ESPN/AJI

Albiceleste Menuju Piala Dunia dengan Optimisme Tinggi

Lionel Messi (kiri) berbagi kebahagian dengan dua rekannya Angel Di Maria (tengah) dan Sergio Aguero pada laga melawan Slovenia. Messi menyumbang satu gol dari kemenangan 2-0 Argentina atas Slovenia, Minggu (8/6) dini hari WIB.


SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

HIBAH DANA HAJI BERPOTENSI DISELEWENGKAN

PELAJAR GAGAS “GARDU JOKOWI-JK” SUMENEP | C

KORAN MADURA

A

SUBAIDAH SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

MENGAWAL JATI DIRI

NETER KOLENANG | P

PAMEKASAN | F

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

dok. koran madura/ist

Pak Murikah (kanan) diamankan di Mapolres Sampang, Jumat (6/6) untuk menghindari amukan warga lantara dituduh menyebarkan aliran menyimpang

Sentimen Keagamaan Tak Sengaja ataukah Rekayasa? SAMPANG - Pak Murikah, warga Desa Bira Tengah Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Jumat (6/6) diamankan pihak Kepolisian Resor Sampang. Murikah diamankan untuk menghindari amukan warga, lantaran dituduh menyebarkan aliran menyimpang. Warga di sekitar menengarai yang bersangkutan menyebarluaskan ajaran yang menyimpang. Namun, hingga kini belum ada pihak yang berani memastikan, apakah hal tersebut murni terkait dugaan penyebaran al-

iran sesat atau ada motif lain. Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Faizhal Ramdani berharap, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang beserta pihak terkait untuk melakukan pendalaman secara jeli dan teliti. “Saya harap kepada pihak terkait menanggapi informasi dugaan penyebaran aliran sesat untuk memberikan klarifikasi secara resmi apakah dugaan tersebut masuk dalam praktik

pertabiban, aliran sesat, serta penodaan agama, atau dikarenakan oleh motif lainnya, supaya ini ada kejelasan,” ucapnya. Dengan demikian, jika memang tidak terbukti ada penyimpangan, maka perlu untuk segera diklarifikasi opini tuduhan aliran sesat. Sehingga, diharapkan pihak berwenang bisa meluruskan adanya dugaan penyimpangan tersebut. Sementara itu, Ketua MUI Sampang KH Bukhori Maksum, belum berani memastikan apakah dugaan penyimpangan be-

nar atau tidak. Pasalnya, sampai saat ini Tim Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Kabupaten Sampang masih mendalami hal tersebut. Dari hasil investigasi sementara yang dilakukan pihaknya, ajaran yang disampaikan Pak Murikah terdapat beberapa perbedaan yang dianggap menyimpang oleh masyarakat sekitar. Seperti tidak mempercayai adanya siksa kubur, tidak wajibnya sholat Jum’at, dan juga tidak wajib sholat bagi yang

mencapai derajat tinggi. “Dari penelusaran kami yang diperoleh oleh para tokoh desa setempat, bahwa memang ada ajaran Pak Murikah (yang berbeda),” tuturnya. Terpisah, Ketua Tim Bakor Pakem Abdullah, mengaku hingga kini masih belum berani memastikan terkait dugaan penyimpangan ajaran atau disebabkan oleh motif lainnya. “Belum pasti meski dari hasil kajian kami, karena ini dilatarbelakangi masalah asmara,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

KOMODITAS

Belum Bisa Belajar dari Pengalaman SUMENEP – Hampir setiap menjelang bulan Ramadhan, ketersediaan komoditas tak memenuhi kebutuhan dan berakibat melonjaknya harga, seperti yang telah terjadi pada LPG ukuran 3 kilogram. Pemerintah tampaknya belum bisa mengambil pelajaran dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. informasi yang dihimpun Koran Madura, harga LPG ukuran 3 kilogram (kg) di daerah kepulauan sudah tembus Rp 29 ribu. Padahal, harga normal hanya berkisar Rp 20-23 ribu. Harga sejumlah kebutuhan pokok lain juga sudah mengalami kenaikan sekalipun tak signifikan. “Sudah biasa, Mas, setiap menjelang Ramadhan semua harga barang-barang di kepulauan naik tajam. Saya juga tak mengerti kenapa. Apalagi hari ini berbarengan dengan cuaca kurang baik, maka dipastikan harga kebutuhan pokok naik, termasuk LPG 3 kg, sudah tembus Rp 29 ribu,” kata Saiful (36), warga Pulau Sapeken, Minggu (8/6). Hal senada juga disampaikan oleh Mayudi, warga Kepulauan Sapudi. Menurutnya, di daerahnya tidak hanya LPG yang naik, tetapi semua bahan pokok mengalami lonjakan harga. “Terutama LPG, sampai tembus Rp 30 ribu,” ujarnya. Fengki, warga kepulauan Masalembu juga mengeluh-

kan hal yang sama. Menurut Fengki, di pulaunya itu, harga LPG mulai tembus Rp 34 ribu. “Selain menjelang puasa, juga cuaca sedang buruk. Apalagi di Kepulauan Masalembu, BBM tak optimal. Maka otomatis naik,” akunya. Saat ini, para pedagang yang ingin memasok kebutuhan bahan pokok dan LPG kepulauan, masih menimbun barang dagangannya di pelabuhan. Mereka masih menunggu cuaca laut membaik hingga ada kapal yang mau berlayar. Irwan (30), salah seorang pemasok LPG kepulauan mengakui jika harga LPG lebih tinggi dari biasanya. Karena harga kebutuhan bahan pokok juga mulai ada kenaikan. “Biasa, Mas, kita kan ingin untung, kalau jual barang kepulauan seperti harga sebelumnya, akan rugi. Harga kulakan sudah naik, biaya angkutnya juga mengalami kenaikan. Otomatis berdampak pada kenaikan harga di pulau,” terangnya. Ia mengaku bahwa harga LPG 3 kg ditingkat distributor sekarang dipatok Rp 17 ribu per tabung. Padahal, sebelumnya hanya Rp 15 ribu. Selain itu, masih dibebani ongkos kuli dan biaya transpot. “Jadi wajar jika kami menaikkan harga jual di kepulauan,” katanya. =SYAMSUNI/MK

Musa’i, warga Dusun Blumbang Desa Pragaan Daya saat melaporkan S (37) di Mapolsek Pragaan. S diduga melakukan penganiayaan dan enggan diselesaikan secara kekeluargaan.

PETANI TEMBAKAU. Nadipah, petani di Desa Ging-Ging Bluto Sumenep menyiram tembakau, Minggu (8/6). Pemerintah tidak bisa mengintervensi harga tembakau.

MENYIASATI KEKERINGAN

Menabung Air untuk Masa Depan SUMENEP – Warga Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batuputih, yang tinggal di wilayah Gunung Buruan, memiliki kebiasaan menampung air pada musim penghujan. Air hujan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mencuci, dan minum, khususnya pada musim kemarau. Di daerah tersebut memang tidak ada mata air dan belum tersentuh bantuan air bersih dari pemerintah. Warga harus pandai menampung air yang turun dari langit saat turun hujan. Jika tidak, akan kelimpungan air pada saat musim kemarau datang. “Di sini memang tidak ada sumur. Untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari, setiap warga harus membuat penampungan air hujan yang ukurannya besar dengan kedalaman puluhan meter,” kata Maliyah (34), warga Gunung Buruan kepada Koran Madura. Maliyah dan warga yang lain masih kesulitan untuk kebutuhan air bersih. “Untuk daerah selatan memang ada tandon air bersih, tapi belum mampu dialirkan ke daerah utara,” terangnya. Akses jalan di daerah tersebut masih penuh batu.

Untuk menyiasati kekeringan, setiap warga mempunyai penampungan air hujan berukuran sangat besar dengan kedalaman puluhan meter. “Air hujan yang ditampung itu harus cukup selama musim kemarau, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan hewan ternak,” terangnya. Penampungan air hujan tersebut mirip kolam. Lokasi pembuatan penampungan air hujan pun berdampingan dengan rumah atau musala. Aliran air hujan dari atap-atap rumah dengan menggunakan bambu yang dikemas seperti pancuran tersebut air hujan mengalir ke penampungan. Di atas penampungan air menggunakan penutup yang terbuat dari anyaman bambu. Disalah satu sudut terdapat lubang kecil untuk tempat mengambil air

setiap hari. Sementara itu, krisis air itu tidak hanya berdampak terhadap kebutuhan keluarga, tetapi juga berdampak terhadap aktivitas pertanian di Desa Prancak. Pasalnya, para petani harus rela tanamannya mati gara-gara krisis air yang melanda desanya. “Tanaman kami mulai mati, Mas, sebab krisis air melanda desa kami, bahkan bor yang biasanya menyedikan air bagi tanaman kami juga tak mampu bertahan,” kata Sim’an, warga desa Cempaka, Prancak. Menurut Sim’an, kini para petani mulai resah dengan kondisi tersebut. Sebab sulit menemukan air untuk menyirami tembakaunya. “Sebab tanpa air, para petani tidak bisa menyemai benih untuk si daun emas. Makanya para petani resah akibat air yang sulit,” jelasnya Keresahan itu ditambah dengan air yang biasa dijadikan sebagai kebutuhan juga mulai tak bisa mengeluarkan air. “Kami di sini beli air jika mau menanak dan minum, bahkan mandi pun hanya kadang-kadang,” tambahnya. =SYAMSUNI/MK


Sumenep

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

C

Pelajar Gagas "Gardu Jokowi-JK" Parpol Pendukung Prabowo-Hatta Rapatkan Barisan SUMENEP - Puluhan mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Sumenep, Sabtu (7/6) sore mendeklarasikan Gerakan Relawan Dukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Gardu JokowiJK) dalam rangka memenangi Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014. "Kami menemukan kecocokan dengan figur Jokowi-JK dan berharap mereka memenangkan Pilpres 2014. Oleh karena itu, kami mendeklarasikan diri menjadi bagian dari upaya pemenangan Jokowi-JK," ujar Koordinator Gardu Jokowi-JK Sumenep, Irwan Hayat. Deklarasi Gardu Jokowi-JK Sumenep, kata dia, didahului dengan pertemuan dan komunikasi dengan sejumlah rekannya sejak beberapa waktu lalu. "Pada prinsipnya ada kesamaan pandangan dan selanjutnya kami terdorong untuk membantu mengantarkan Jokowi-JK memenangi Pilpres 2014. Latar belakang kawan-kawan yang terga-

bung dalam Gardu Jokowi-JK ini berbeda atau lintas organisasi," ucapnya. Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan gerakan massif untuk menyosialisasikan figur Jokowi-JK kepada warga supaya mereka mengetahui secara pasti kandidat yang didukungnya. "Kami membuka kesempatan kepada warga Sumenep untuk bergabung bersama kami di Gardu Jokowi-JK. Selain itu, kami akan melakukan penggalangan dana dan selanjutnya dana yang terkumpul akan disalurkan ke rekening tim Jokowi-JK," ujarnya. Ia juga menyadari kemungkinan adanya elemen masyarakat lain yang peduli dan mendukung

Jokowi-JK guna memenangi Pilpres 2014. "Kami tidak akan tutup mata dan akan melakukan koordinasi dengan kawan-kawan dari elemen lain yang memiliki gerakan sama dengan kami, yakni memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres 2014," kata Irwan. Deklarasi Gardu Jokowi-JK Sumenep itu dilakukan di depan Taman Adipura di Kecamatan KOta dan dilanjutkan dengan penyebaran selebaran berisi riwayat hidup Jokowi dan JK kepada para pengguna jalan raya di kawasan tersebut. Prabowo-Hatta Sementara pimpinan partai politik pendukung Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Minggu (8/6) merapatkan barisan dengan menggelar pertemuan di salah satu hotel. "Ini rapat kedua dan salah

Kami tidak akan tutup mata dan akan melakukan koordinasi dengan kawan-kawan dari elemen lain yang memiliki gerakan sama dengan kami, yakni memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres 2014,”

Irwan Hayat

Koordinator Gardu Jokowi-JK Sumenep satu agenda pembicaraan tentunya teknis pemenangan PrabowoHatta di Sumenep. Dalam waktu tersisa ini, kami akan bekerja keras dan maksimal supaya kandidat kami memenangi Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres)

2014," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Sumenep KH Ilyasi Siraj. Ilyasi menjelaskan, pihaknya akan menggerakkan mesin semua partai politik pendukung dan elemen masyarakat lainnya guna memenangkan PrabowoHatta dalam Pilpres 2014. "Informasi yang kami terima, sudah ada empat elemen masyarakat di luar struktur partai politik di Sumenep yang menyatakan kesiapan dan kepeduliannya untuk memenangkan Prabowo-Hatta. Kami akan mengintensifkan komunikasi dengan mereka," ucapnya. Ia juga mengemukakan, sejak beberapa hari lalu, pihaknya berkoordinasi dengan tim pemenangan tingkat provinsi guna menyampaikan keinginan tim pemenangan tingkat kabupaten supaya Prabowo-Hatta bisa hadir ke Sumenep. =ABD AZIZ/ANT

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Direktur Baru Harapan Maju

Anggota Tim pemenangan pasangan Jokowi-JK membagikan sticker profil Jokowi kepada sejumlah ibu jamaah majelis pengajian di kawasan Banyakan, Kediri, Jawa Timur. Tim pemenangan Jokowi-JK menggalang dukungan suara dengan mendatangi jamaah pengajian untuk membagikan sticker profil Jokowi.

SUMENEP – Pada Selasa (3/6), Bupati Sumenep A. Busyro Karim resmi melantik Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang baru, Sih Purwadianto. Di tangannya, PDAM diharapkan lebih sehat. Di bawah kepemimpinan direktur yang lama, R. Zainal Alim, PDAM selalu mengalami kebocoran. Pada tahun 2011 kebocoran PDAM mencapai 62,9 persen, pada 2012 mencapai 53,3 persen, dan pada 2013 mencapai 46 persen. “Di samping untuk melayani masyarakat soal pasokan air bersih, PDAM juga punya tanggung jawab sosial untuk menyumbang PAD. Kalau dibiarkan bocor terus menerus dari tahun ke tahun, maka kondisi PDAM akan sakit seperti yang terjadi pada tahun 2008 lalu,” kata Bupati A. Busyro Karim. Pada 2010-2011 PDAM hanya berkontribusi pada PAD sekitar Rp 40 juta. Pada 2013 mengalami sedikit lompatan mencapai Rp 100 juta. “Nah pada tahun ini PDAM diharapkan menyumbang PAD melebihi ta-

hun 2013 yakni di atas Rp 100 juta,” harapnya. Kebocoran pada tahuntahun sebelumnya diharapkan tak terulang kembali di bawah kepemimpinan direktur yang baru. “Tahun ini, PDAM setidaknya harus bisa menyumbang Rp 100 juta, karena pada triwulan

A. Busyro Karim Bupati Sumenep

pertama tahun 2014, PDAM sudah memasukkan sebesar Rp 10 juta,” urainya. PDAM juga diharapkan membuat terobosan baru, semisal kemasan air meneral. “Saya berharap ada terobosan dan inovasi baru. Saat ini, pihak swasta sudah berlomba-lomba membuat air

kemasan, Sumenep kenapa tidak bisa,”jelasnya. Secara terpisah, Ketua Komisi B Sumenep Bambang Prayogi mengatakan, dalam minggu ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan PDAM dan sejumlah satker yang ada. Pertemuan itu untuk meminta penjelasan seputar bisnis PDAM. “Kalau misalnya PDAM merasa rugi, kenapa kok bisa merugi. Kalau terjadi kebocoran kenapa bisa sampai bocor? Apa yang sudah dilakukan oleh PDAM bagaimana kinerjanya selama ini. Hal itu untuk mempertegas peran PDAM dalam sektor bisnisnya. Kan selama ini dewan belum tahu terkait penyebab kerugian, kebocoran dan lain sebagainya itu,” terangnya. Undangan pemanggilan terhadap PDAM sudah disebar. Menurut Bambang, itu supaya ada kejelasan sirkulasi keuangan dan manajamen bisnis PDAM itu. Sehingga, PDAM bisa mempersiapkan diri untuk melakukan perhitungan secara matang, akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. =ALI RIDHO/MK


D

KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

KESENIAN JARANAN. Warga menyaksikan penampilan kelompok kesenian “Jaranan” di Kauman, Tulungagung. Kesenian Jaranan berasal dari cerita rakyat kisah raja dari Kerajaan Wengker Klono Sewandono melamar putri Raja Airlangga dari Kerajaan Kadiri, Dewi Songgo Langit. Kesenian Jaranan memiliki 25 pakem penampil yang terdiri dari pemain (wayang) yang diantaranya menari dengan menaiki kuda lumping (Jaranan) dan mengunakan topeng Barongan serta pemain musik (musisi).

8 Kecamatan Belum Menebus Raskin Penebusan Bisa Melalui Sistem Modal Jaminan SUMENEP – Dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep, delapan kecamatan belum menebus beras untuk warga miskin (raskin) sejak bulan Maret 2014. Sementara jatah raskin pada bulan November dan Desember 2013 hingga saat ini masih tersisa di Gudang Bulog Sumenep. Delapan kecamatan yang belum menebus raskin yaitu, Kecamatan Pasongsongan, Batuputih, Batang-batang, Gapura, Arjasa, Kangayan, Batuan, dan Lenteng. “Hasil evaluasi yang telah kami lakukan, rendahnya tingkat penebusan raskin di delapan kecamatan itu akibat kesulitan dalam biaya penebusan,” jelas Kepala Sub Bagian Sarana Perekonomian Pemkab Sumenep, Wedi Sunarto, Jum’at (6/6). Sementara untuk 19 kecamatan lainnya, sudah melakukan penebusan meski tidak mencapai 100 persen. “Artinya, ada

sebagian kecamatan dari yang 19 kecamatan ini yang hanya menebus penuh dari total jatah raskin yang akan diterima RTSM (rumah tangga sasaran miskin) sesuai daftar penerima manfaat (DPM) yang ada, ” ujar. Sesuai data realisasi raskin yang dikirim Bulog ke Bagian Perekonomian, total tunggakan raskin yang belum ditebus hingga 31 Mei mencapai 4.499 ton sejak Januari 2014, dengan alokasi raskin 1.745 ton per bulan. “Tingkat tunggakan yang paling tinggi yakni di bulan April sebesar 1.569 ton lebih dan Mei 1.683 ton lebih, sedangkan sisa

raskin di bulan November 2013 sebanyak 889 ton dan Desember 1.274 ton,” terangnya. Pihaknya mengaku sudah melayangkan surat kepada delapan camat tersebut agar segera menebus dengan sistem modal jaminan (MJ) atau membayar satu minggu setelah beras tersebut ditebus oleh para RTSM. Secara terpisah, warga kepulauan Sapeken, Sukron mengatakan, masyarakat miskin di desanya sudah empat bulan tidak menerima beras bantuan itu. Bahkan hal tersebut bukan hanya sekali, tahun 2013 lalu juga demikian. “Kami minta agar Pemkab punya solusi agar raskin itu segera ditebus oleh pihak kecamatan, dalam hal ini adalah kades (kepala desa). Agar para warga miskin bisa menikmati beran tersebut,” harapnya. =ALI RIDHO/SYAMSUNI/MK

HIBURAN MALAM

Ada Kafe Plus-plus di Pulau Santri? SUMENEP – Di ujung timur Pulau Madura yang dikenal pulau santri, kabarnya ada rumah makan yang menyediakan kafe plus-plus. Penegak perda sudah mengendus keberadaan rumah makan tersebut, tapi masih belum menertibkan. “Iya, dari enam kafe (empat di antaranya belum mengantongi izin) yang kami temukan itu, salah satu di antaranya ditengarai sedang menyedikan kafe plus, bahkan lengkap dengan karaokenya. Tetapi izinnya rumah makan,” tegas Kepala Satpol PP Sumenep Abd Madjid, Minggu (8/6). Satpol PP beberapa waktu lalu telah mengingatkan dan menegur agar segera memperjelas izin, dan bukanya harus sesuai dengan aturan yang ada, yaitu pukul 24.00 Wib. “Jika sampai dijadikan tempat dugem dan mabuk-mabukan, kami akan tindak tegas pemiliknya,” paparnya. Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Sumenep Muhammad Husin meminta agar

tim yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, kepolisian, dan TNI langsung menutup rumah makan yang telah menyerupai kafe. “Apalagi yang menyediakan kafe plus. Karena kalau selalu ditegur, maka mereka tidak akan pernah kapok, tetapi jika langsung ditutup, paling tidak mereka mulai was-was untuk melanggar aturan yang ada,” katanya. Selama ini, lanjut Husin, pemerintah tak pernah serius untuk menertibkan rumah makan atau kafe tidak sehat. “Akhirnya seperti ini. Bahkan jika ini dibiarkan, kemungkinan besar rumah makan yang semacam itu akan kian menjamur,” tegasnya. Termasuk kata ketua Fraksi PKNU itu, tim juga harus tegas terhadap bangunan-bangunan yang tidak mengantongi IMB HO. “Agar regulasi yang kita buat itu tidak hanya menjadi formaitas dalam kertas. Sebab aturan itu dibuat bukan untuk jadi macan kertas, tetapi untuk dilaksanakan,” pintanya. =SYAMSUNI/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

Pemkab Tidak Bisa Intervensi Harga Tembakau Kualitas Tembakau yang Menentukan Harga SUMENEP – Pemerintah masih belum bisa menentukan standar harga tembakau sekalipun plotting area tembakau sudah ditetapkan, dan petani mulai menanam tembakau. Tak adanya standar harga dinilai hanya merugikan pihak pabrikan. Ketua Paguyuban Pemerhati Kelompok Tani (P2KT) Sumenep Zaenuri mengatakan, seharusnya pemerintah daerah memberikan standar harga tembakau. "Selama pemerintah daerah tidak mampu menekan pengusaha, petani tidak akan untung," katanya. Mestinya, katanya, setelah pemerintah pusat dan pemerintah provinsi menetapkan plotting area, pemerintah daerah mengadakan MoU (memorandum of understanding) tentang standar harga dengan perusahaan rokok. "Nah, kalau sudah ada MoUnya, maka pemerintah daerah bisa menekan pengusaha soal harga. Sehingga harga tembakau akan tetap stabil tidak seperti beberapa tahun yang telah kita lewati itu," terangnya. Selain bisa menekan harga, pemerintah daerah juga mudah melakukan kontrol pembelian

tembakau rajangan sesuai kuota. "Kalau sudah ada pijakan yang kuat, maka pengusaha sangat kecil untuk mempermainkan harga. Sehingga bisa dipastikan petani akan untung," ujarnya. Sementara Kabid Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep Nasah Bandi mengaku tidak bisa menekan pembeli. "Kalau itu bukan hak kami, itu yang menentukan pihak gudang. Kami hanya bisa mengawasinya saja," katanya. Namun demikian, pihaknya terus akan melakukan komunikasi dengan pihak gudang. Sehingga harga tembakau sesuai harapan petani. "Kami telah mengadakan rapat dengan pihak gudang, infonya pihak gudang akan membeli tembakau rajangan di atas WP petani. Tentunya jika kualitas tembakau itu bagus," ungkapnya. Menurutnya, ciri-ciri tem-

bakau yang mempunyai kualitas bagus, salah satunya ketika dipegang terasa supel, warnanya kuning dan baunya harum atau ketika dicium tidak menimbulkan batuk. "Tentunya kualitas itu bisa dicapai dengan pola tanam yang baik, yakni memilih bibit unggulan, perawatan yang baik, tidak mencampur dengan tembakau lain, tidak mencampur gula dan juga cara panen yang baik, yakni sampai tua," tukasnya. Pada tahun 2014, plotting area tembakau mengalami peningkatan sekitar 10.60 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 Sumenep mendapat plotting seluas 19.072 hektar dengan target produksi sebanyak 11.443 ton, pada tahun 2014 seluas 21.093 hektar dengan target produksi 12.656 ton. Plotting area tersebar di 18 kecamatan daerah daratan, seperti Kecamatan Gapura, Batuan, Saronggi, Bluto, Guluk-Guluk, Ganding, Pasongsongan, dan sejumlah kecamatan lain yang berada di daratan Sumenep. =JUNAEDI/MK

Habib Hasyim Minta Restu KH. Ali Imron SUMENEP – Habib SD Hasyim bersilaturahmi ke KH. Ali Imron di Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Sabtu (7/6). Tokoh etnis Arab itu memohon doa restu untuk mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Sumenep periode 2015-2020. Di hadapan kiai sepuh tersebut, Hasyim menyampaikan, pencalonan dirinya bukanlah niat pribadi, tapi karena desakan dari sejumlah pihak. Hasyim dianggap memiliki kepekaan sosial, hati nurani, dan sangat pro rakyat. ”Makanya, kami terus berupaya memperkenalkan diri kepada masyarakat bawah,” ujar aktivis muda ini. KH. Ali Imron menasihati Hasyim agar mendekatkan diri kepada masyarakat terutama juga kepada Allah. ”Allah akan

E

PANEN AWAL. Salah satu petani rumput laut terpaksa panen lebih awal, lantaran khawatir jika tidak dipanen rumput lautnya akan rusak.

POTENSI KELAUTAN

Petani Rumput Laut Merugi SUMENEP – Sejumlah petani rumput laut di Desa Padike, Kecamatan Talango, mulai gelisah. Pasalnya, harga rumput laut belakangan ini anjlok, lebih rendah separo dari harga sebelumnya. Saat ini harga rumput laut hanya Rp 30 ribu perkilogram, padahal sebelumnya mencapai Rp 60 ribu. Turunnya harga ini disebabkan adanya anomali cuaca. Dengan begitu, harga saat ini tidak menutupi biaya tanam yang sudah dikeluarkan sejumlah petani itu. Sehingga, banyak petani yang melakukan panen lebih awal. ”Sudah dua pekan harga menurun drastis, dengan harga begitu kami sangat merugi,” kata Sulaiman, warga setempat. Sulaiman menuturkan, saat tanam rumput laut petani membutuhkan dana sekitar Rp 455 ribu per ancak. Biasanya keuntungan sekali panen bisa men-

capai Rp 600 hingga 700 ribu. Namun, pada anomali cuaca ini merugi antara Rp 200 hingga 300 ribu per ancak. Akibatnya, modal yang dikeluarkan itu tidak bisa menutupi modal yang dikeluarkan. "Kalau kerugian per ancaknya memang tidak seberapa, tapi petani di sini kan tidak hanya memiliki satu ancak, jadi kerugiannya banyak juga, ya kirakira sampai jutaan rupiah lah," ungkapnya. Sulaiman menambahkan, anomali cuaca tidak hanya mengakibatkan kerugian bagi petani. Namun, bisa menyebabkan kualtas dan pertumbuhan rumput laut menjadi lamban, bahkan sampai bibit yang ditanamnya menjadai mati atau musnah. ”Nah, kualitas yang jelek, kan mempengaruhi harga juga,” ungkapnya. =JUNAEDI/YAT

Pemilihan Miss Shopie 2014 KONTES SHOPIE. Juara kontens kecantikan yang digelar BC Shopie Sri Wahyuni di Gedung Kesenian Sumenep, Minggu (8/6).

BERWIBAWA. Habib SD Hayim (kiri) saat bersilaturahmi ke KH. Ali Imron (kanan) di Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Sabtu (7/6).

mengabulkan doa hamba-Nya ketika dia yakin dan memiliki amal jariyah dan soleh. Dalam konteks

politik hendaknya memperbanyak menanam kebaikan kepada masyarakat,” katanya.=*/MOH. HAYAT

SUMENEP - Kontes kecantikan ala Shopie Martin yang digelar BC Shopie Sri Wahyuni di Gedung Kesenian Sumenep, Minggu (8/6) melibatkan 39 kontestan. Ajang pemilihan Miss Shopie memperebutkan juara umum yang akan dikirim untuk mengikuti audisi Miss Shopie di Surabaya. “Tentu hanya juara satu dari kontes ini yang akan mewakili Sumenep dalam ajang Miss Shopie di Surabaya nantinya. Tiga pemenang kontes yakni juara I diraih oleh Naila Fauziyah, juara II diraih Feby

Fitrila dan Juara III Yuliana Endah Safitri,” ujar Sri Wahyuni Ketua Penyelenggara Miss Shopie Sumenep. Menurut Sri, juara I memperoleh hadiah Rp 500 ribu uang tunai, piala, dan bingkisan dari Shopie Martin. Juara II sebanyak Rp 300 ribu dan juara III Rp 200 ribu plus piala dan bingkisan juga. =*/ALI RIDHO


KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014|NO. 0376|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

SENIN 9 JUNI 2014 NO. 0376 | TAHUN III

F

MUSIM KEMARAU

Wilayah Kekeringan Menyempit?

BURUH TEMBAKAU. Seorang buruh menyiram tanaman tembakau, di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Sabtu (7/6). Buruh tani tembakau di daerah itu, mendapat upah Rp 25.000 per setengah hari.

Hibah Dana Haji Berpotensi Diselewengkan Anggaran Semakin Besar, CJH Lebih Sedikit PAMEKASAN - Pada tahun 2014 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyiapkan anggaran untuk diberikan kepada Kementerian Agama (Kemenag) setempat dalam bentuk hibah untuk keperluan Calon Jamaah Haji (CJH). Anggaran yang disediakan kini disorot kalangan LSM, karena jumlahnya terlalu bersar. Padahal, perkiraan jumlah CJH yang akan berangkat tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, namun anggaran yang disediakan justru lebih banyak tahun ini. Ketua Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan, Shodiq el Fajar mengatakan dana hibah tahun 2013 sebesar Rp 533 juta untuk 1.305 orang CJH. Sedang estimasi jumlah CJH yang akan berangkat tahun ini hanya 560 orang, namun anggarannya justru lebih besar dari tahun lalu, yaitu Rp 733 juta. Ia mengatakan realisasi anggaran dana hibah itu harus dilaksanakan sesuai kebutuhan agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaannya. Oleh karenanya, Pemkab setempat harus memverifikasi usulan pencairannya agar anggaran yang sudah disiapkan tidak disalahgunakan. Jika perlu, Pemkab segera berkoordinasi dengan pihak Kemenag untuk

memastikan jumlahnya. “Dana ini berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Makanya, kami akan mengawal,” katanya. Sejak tahun lalu, pemberian dana hibah untuk CJH sudah disorot banyak pihak, karena memberi subsidi kepada warga yang tergolong mampu secara ekonomi. Namun, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak, karena hibah tersebut merupakan perintah Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji. Dimana biaya operasinal penyelenggaraan haji diluar tanggungan pemerintah pusat ditanggung oleh pemerintah setempat . Untuk Kabupaten Pamekasan

kemudian diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2010 tentang hibah biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji. Dengan demikian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat menyubang sejumlah dana untuk suksenya ibadah haji setiap tahun . Aggaran tersebut diberikan untuk bantuan tim petugas haji daerah (TPHD), pakaian (seragam) CJH serta biaya transportasi, mulai pemberangkatan ke embarkasi Surabaya hingga kepulangan CJH dari embarkasi ke Pamekasan. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Bieq mengatakan anggaran yang disiapkan oleh pemkab hanya estimasi sebagai antisipasi apabila terjadi peningkatan jumlah CJH. Tapi jika kenyataannya jumlah CJH berkurang , maka anggaran hibah tersebut tidak akan diserahkan seluruhnya. “Hibah haji itu adalah undang-undang yang harus kami respon, anggaran yang kami siapkan hanya bersifat perkiraan karena saat penyusunan ABPD kami tidak tahu berapa jumlah jamaah yang akan berangkat ta-

hun ini, sehingga kami siapkan lebih,” katanya. Menurut Alwi, dengan kondisi seperti itu, pada saat pelaksasnan pemberian dana hibah tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan yang nantinya akan diajukan oleh pihak kemenag setempat. Di tempat terpisah, Kapala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abdul Wafi mengatakan pihaknya belum dapat memperkirakan nilai yang dibutuhkan untuk biaya pembuatan seragam jamaah dan transportasinya. Sebab hingga saat ini belum ada jumlah pasti CJH Pamekasan yang akan berangkat tahun ini. “Kalau mengacu pada nomor porsi tertinggi dari Kemanag Jawa Timur, jamaah asal Pamekasan yang diperkirakan berangkat sebanyak 560 orang, termasuk 110 yang tertunda tahun lalu,” katanya. Menurut Wafi, berdasarkan pengalaman tahun 2013, nilai hibah dari pemkab setempat disesuiakan dengan jumlah jamaah atau dihitung per jamaah. CJH mendapatkan bantuan dari dana tersebut masing-masing Rp 225 ribu. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Kekeringan yang melanda Kabupaten Pamekasan pada musim kemarau tahun lalu menyebar di 13 kecamatan di wilayah itu. Pada musim kemarau tahun ini kekeringan diperkirakan hanya akan terjadi di 10 kecamatan saja. Kekeringan itu meliputi kering kritis, kering langka, dan kering langka terbatas. Perusahaan Air Munim Daerah (PDAM) setempat memperkirakan jika pada tahun lalu ada 35 titik distribusi air bersih, tahun 2014 ini menjadi 29 di titik, di kawasan rawan kekeringan. Yaitu di Kecamatan Waru, Batumarmar, Pademawu, Tlanakan, Proppo Larangan, Kadur, Pegantenan, Palengaan dan Kecamatan Pamekasan. Menurunnya jumlah titik distribusi itu menyusul masuknya pipanisasi PDAM yang sudah sampai ke daerah kekeringan yang sebelumnya mengalami kekurangan air bersih, khususnya di Kecamatan Pademawu dan Tlanakan. Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bahtiar memprediksi untuk kawasan rawan kekeringan belahan selatan sudah mulai berkurang seiringan bertambahnya pelanggan PDAM di kawasan tersebut yang sebelum tidak ada pengadaan pipa distribusi air PDAM. Sementara untuk daerah pantura, lanjut Agus, PDAM Pamekasan baru melakukan survey di Desa Kapong, Kecamatan Batu Marmar dan di Desa Bindeng, Kecamatan Pasean, untuk menentukan sumber air baru. Upaya ini guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah rawan kekeringan wilayah pantura Pamekasan. “Tahun ini kemungkinan sudah berkurang. Namun, seperti tahun lalu, untuk mengurangi dampak kekeringan pada tahun ini kami kembali menyiapakan lima truk tanki untuk mendistribusikan air bersih ke sejumlah titik kawasan kekeringan,” kata Agus Bahtiar. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pemerintah Kabupaten Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014|NO. 0376|TAHUN III

kemarin (8/6). Dia menerangkan jika saat ini peraih Anugerah Adipura Kencana untuk katagori kota kecil ini hanya ada empat kota. Yaitu Kota Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kota Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Untuk Pamekasan sendiri, menjadi salah satu peraih Anugerah Adipura, dari 59 kota kecil peraih Anugerah Adipura lainnya. Sejak awal pihaknya memang menargetkan untuk tahun ini Pamekasan bisa naik tingkat dengan meraih Adipura Kencana itu. Yang mana Adipura Kencana ini merupakan penghargaan adipura tertinggi yang diberikan kepada kota-kota, yang melampaui batas pencapaian dari segi pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan tanah, perubahan iklim, sosial, ekonomi, serta keanekaragaman hayati. Sayangnya target tersebut belum kesampaian, karena masih banyak yang harus dievaluasi dan disempurnakan di Pamekasan. Menurut Kepala BLH Pamekasan, Amin Jabir, berdasarkan hasil evaluasi dan saran serta masukan tim penilai Adipura, Pamekasan, belum memungkinkan mendapatkan Adipura Kencana tahun ini. Karena sejumlah fasilitas pendukung, seperti halnya pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA)

PAMEKASAN - Sebuah penghargaan yang membanggakan kembali diraih Kabupaten Pamekasan tahun ini. Kembali meraih Anugerah Adipura untuk kategori Kota Kecil dari Presiden Republik Indonesia (RI). Penyerahan penghargaan ini telah diterima langsung Bupati Pamekasan Achmad Syafii, pada Kamis (5/6) pekan lalu, di Jakarta, yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Budiono. Sebagaimana diketahui, Adipura yang didapat tahun 2014 ini merupakan Adipura ketiga, yang didapat secara berturut-turut. Mengingat pada dua tahun sebelumnya, 2012 dan 2013, Kabupaten Pamekasan juga mendapatkan anugerah yang sama. Dengan demikian, kabupaten yang bertajuk “Kota Gerbang Salam” ini telah berhasil dua kali mempertahankan anugerah di bidang kebersihan dan kesehatan lingkungan tersebut. Dengan koleksi Adipura yang telah didapat tersebut, sampai saat ini Pamekasan telah mengoleksi lima penghargaan Adipura. Selain tiga Adipura yang didapat secara berturut-turut di atas, pada 2011 lalu Pamekasan,

meskipun belum anugerah, juga mendapatkan Piagam Adipura. Pada tahun 1990-an pernah mendapat Anugerah Adipura. Anugerah di tahun tersebut merupakan Anugerah Adipura perdana bagi Pamekasan. Bupati Pamekasan Achmad Syafii merasa bangga dengan penghargaan tersebut. Dia berharap masyarakat Pamekasan juga merasa bangga. Tidak hanya itu, ke depan agar masyarakat Pamekasan terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan ini. Karena sebenarnya, Adipura ini diperlombakan dan didapatkan guna mendorong masyarakat untuk senantiasa hidup bersih dan sehat setiap saat dan dimana pun. Mantan anggota DPR RI

ini juga menegaskan bahwa penghargaan Adipura tersebut bukanlah tujuan pokok Pamekasan. Namun hanya media untuk menciptakan tata kelola lingkungan hidup yang bersih, asri, dan sehat, sesuai dengan tujuan diberikannya penghargaan adipura tersebut oleh Presiden. Yang mana tujuan diberikannya Adipura ini untuk mendorong agar daerah berhasil dalam hal kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup. Meski demikian, Syafii mengaku belum puas dengan Anugerah Adipura yang didapatnya kali ini, meskipun Pamekasan sudah tiga kali secara berturut-turut mendapatkan itu. Sebab target Syafii kemarin adalah untuk mendapatkan anugerah satu tingkat di atasnya, yaitu Anugerah Adipura Kencana. Menurut Syafii, Adipura Kencana ini merupakan Anugerah tertinggi dalam ajang ini. “Pemkab Pamekasan tidak boleh lantas puas dengan penghargaan yang baru didapat ini. Kami harus berupaya labih keras lagi, agar tahun depan bisa mendapatkan Anugerah Adipura Kencana tersebut,” tukas Syafii

G

yang ada belum layak. Tim penilai memberikan masukan agar fungsi dan pengelolaan TPA ini bisa dibenahi dan dimaksimalkan keberadaannya.

Yang mana Adipura Kencana ini merupakan penghargaan adipura tertinggi yang diberikan kepada kota-kota, yang melampaui batas pencapaian dari segi pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan tanah, perubahan iklim, sosial, ekonomi, serta keanekaragaman hayati. “Selama masa penilaian adipura, tim penilai dari Jakarta turun ke Pamekasan dua kali. Ada sejumlah komponen dengan 54 indikator yang dinilai. Diantaranya, seperti halnya perkantoran Pemkab, pendidikan sekolah, pasar, lingkungan kelurahan, hutan kota, dan lain sebagainya. Inti penilaian untuk semua kompenen itu secara umum sama, yaitu setiap komponen harus mencerminkan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari,” terang Jabir, yang ikut ke Jakarta untuk mendampingi Bupati menerima penghargaan tersebut. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014|NO. 0376|TAHUN III

Mengapa Proyek Belum Dilelang? Pembangunan Ruang Tunggu RS Terus Tak Terurus PAMEKASAN - Belum adanya ruang tunggu bagi keluarga pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan sering dikeluhkan. Sebab, mereka tidak disiapkan tempat khusus dan terpaksa mencari tempat sendiri di sembarang tempat. Seperti di sekitar tempat parkir dan di atas selokan yang terletak di belakang gedung rawat inap.

Menanggapi keluhan itu, pihak RSD menyatakan sudah merencanakan pembangunan sejak akhir 2013 lalu, namun baru disiapkan anggaran 2014 ini. Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat sebesar sudah Rp 225 juta. Humas RSD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Saleh Lahadi mengatakan pihaknya memang sudah merencanakan pembangunan ruang tunggu bagi keluarga pasien. Namun, sampai saat ini proyek itu belum berjalan. Sebab, pihaknya masih menunggu proses lelang yang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan di bagian Pembangunan. Belum terlaksananya proyek tersebut karena ada sedikit kendala, yaitu ada aturan baru yang disyaratkan kepada para rekanan, syarat baru itu dikeluarkan dari kebijakan Pemerintah Pusat. Dalam aturan baru itu setiap rekanan wajib mengantongi Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk bisa ikut dalam proses pelelangan. Untuk sejumlah rekanan dalam proyek yang dilaksanakan Pemkab Pamekasan saat ini banyak yang terkendala aturan baru itu. “Untuk ruang tunggu sudah

kami rencanakan, sejak awal tahun 2014 sudah dianggarkan dari APBD sekitar Rp 225 juta. Nanti kalau sudah ada ruang tunggu itu, keluarga pasien tidak sembrawut seperti sekarang ini,” katanya. Selain ruang tunggu, tahun ini juga ada dua paket pekerjaan lainnya, berupa penambahan sejumlah fasilitas di rumah sakit tersebut. Seperti akses jalan dan parkir yang juga kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat. Total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan dan penambahan fasilitas sebesar Rp 975 juta. Dengan rincian Rp 500 juta untuk pembaikan jalan dan pembangunan atap parkir, Rp 225 juta untuk ruang tunggu dan Rp 250 juta untuk pemasang paving di rumah sakit tersebut. Saleh Lahadi tidak dapat memastikan kapan proyek tersebut akan mulai dikerjakan. Namun, pihaknya memastikan semua paket pekerjaan fasilitas bagi keluarga pasien akan selesai pada tahun ini. “Jujur kami juga ingin pekerjaan ini cepat selesai sehingga tidak lagi muncul penilaian kurang baik yang diarahkan kepada kami. Untuk itu kami minta semua bersabar,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SEMRAWUT. Keluarkan pasien yang menempati lahan parkir di RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan

DISTRIBUSI ELPIJI

Dewan Berencana Perketat Pengawasan PAMEKASAN - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan akan memperketat pengawasan pendistribusian gas elpiji ukuran 3 Kg. Langkah itu perlu dilakukan untuk mengetahui secara langsung proses pendistribusian dan harga elpiji di tingkat pengecer. Apakah masih atau harganya sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET) untuk gas epiji 3 Kg, yakni Rp 13.000. Hasil evaluasi dan serap aspirasi yang dilakukan internal Komisi B DPRD Pamekasan,

pasokan tabung gas elpigi hingga saat ini masih normal. Sehingga harga elpiji tetap stabil. Normalnya tersebut diperkirakan hingga akhir bulan ini. Komisi B berharap agar harga gas elpiji, khususnya ukuran 3 Kg tetap stabil hingga bulan puasa nanti. Karena biasanya sejumlah pengecer memanfaatkan momen Ramadan untuk menaikkan harga gas elpiji. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengakui menjelang puasa dan saat puasa, gas elpiji ukuran 3 Kg paling ban-

yak dicari oleh masyarakat. Bahkan, kebutuhan masyarakat akan meningkat. Dari biasanya hanya menggunakan 1 tabung gas elpiji perminggu, bisa menghabiskan 2 tabung gas dalam seminggu, pada saat Ramadlan. Meningkatnya kebutuhan masyarakat ini, harus diimbangi dengan penambahan pasokan elpiji. Jika tidak, dipastikan akan mengakibatkan kelangkaan di tingkat pengecer. Kelangkaan ini secara otomastis akan memicu lonjakan harga elpiji. Sebab lain kata Hosnan, bisa karena

tersendatnya pengiriman atau distribusi gas di tingkat nasional maupun regional. Sehingga mulai saat ini, pemerintah daerah perlu aktif berkoordinasi dengan SPBE di Desa Ambet Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. “Harus diantisipasi sejak dini. Kalau koordinasi dilakukan ketika sudah langka, maka penanganannya pasti butuh waktu dan kebutuhan masyarakat tidak akan terpenuhi,” katanya. Salah satu pengecer gas elpiji di Jl Cokroatmojo, Gg 11/7A, Kelurahan Parteker, Kecamatan

Pamekasan, Fathurrosi menyatakan harga gas elpiji di tingkat distributor mencapai Rp 12.750 hingga 13.000. Sedang di tingkat agen sudah naik dari semula Rp 13.500 menjadi Rp 14.000 pertabung. Sehingga pengecer harus menjual gas elpiji sebesar Rp 15.000 hingga Rp 16.000. Ia berharap agar pengiriman gas elpiji tetap normal hingga Ramadlan. Sehingga, kebutuhan masyarakat tetap terpanuhi, tanpa harus mengeluarkan beban biaya yang tinggi. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014|NO. 0376|TAHUN III

I

Jangan Biarkan Identitas Batik Madura Tergeser Yayan : Mulai Terkontaminasi Batik Jawa PAMEKASAN - Pemerhati batik Madura menilai ciri khas batik di wilayah itu mulai bergeser dari motif yang sesungguhnya. Batik Madura cenderung terkontaminasi motif yang ada di daerah lain, termasuk hasil produksi perajin batik di Pamekasan. Salah satunya, pemerhati batik Pamekasan, Yayan mengaku sulit menemukan jenis batik yang betul-betul bermotif Madura dan tidak tercampur dengan motif lain. Dari beberapa kios dan stan batik yang ia kunjungi, batik Madura termasuk Pamekasan, rata-rata sudah berkolaborasi dengan motif batik Jawa. Karakter warna batik Madura cenderung memilih warna berani dan tegas, seperti warna merah, kuning, hijau, serta warna biru. Warna-warna tersebut dihasilkan dari pewarna alami (Soga Alam) seperti mengkudu untuk

menghasilkan warna merah, daun tarum untuk warna biru, kulit mundu ditambah tawas juga diambil untuk memberikan efek warna hijau pada kain batik Madura. Mengenai motif batik

merupakan bagian kritikal dari proses pembuatan kain batik sendiri. Karena goresan canting dan gerak tangan pembatik juga melibatkan pikiran dan hatinya, sehingga apa yang tergores pada kain batik menjadi motif yang akan cukup menarik minat pecinta batik. Yayan menerangkan ragam motif Madura sangat banyak, diambil dari motif tumbuhan, binatang, serta motif kombinasi hasil kreasi pembatik sendiri. Kalau di Pamekasan sendiri motif batik seperti Sekarjagat, Keong Mas, Matahari, Daun Memba (daun mojo) dan Gorek Basi. Beberapa motif batik Pamekasan, yang sudah dipatenkan di Depkumham, seperti Keraben Sapeh, Sakereh,

Kempeng Saladerih, Padih Kepa’ dan Manik-Manik.Ciri khas lainnya yg dimiliki dari Batik Madura adalah banyaknya tarikan garis pada satu desain Batik. Sementara itu, salah satu guru seni rupa dan pedagang batik Pamekasan Sigit Poernomo menyatakan munculnya motif batik Madura yang lepas dari pakem itu karena minimnya sosialisasi dari pemerintah setempat. Sehingga perajin batik cendrung membuat motif sendiri termasuk meniru batik daerah lain. Menurut Sigit, pakem tersebut hanya disosialisasikan kepada kelompok pengusahanya. Sementara terhadap perajin jarang disentuh. “Motif yang ada adalah motif suka-suka, yakni

suka gue suka dia, yang penting laris,” ujarnya. Sementara itu, Kadarisman Santrodiwirjo, mantan Wakil Bupati Pamekasan menilai koleksi motif batik Pamekasan, sudah terlalu banyak. Tetapi, sedikit yang menyesuaikan dengan pakem batik khas Pamekasan. Meski demikian, ia mengapresiasi pesatnya centra batik di Pamekasan. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Pamekasan layak dijadikan penghasil batik Madura terbesar di Pulau Garam itu. “Batik ini budaya leluhur Indonesia yang diakui dunia, sehingga batik harus diwariskan ke generasi penerus bangsa,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEREDARAN UPAL

Loper Koran Jadi Korban Pemalsuan Uang PAMEKASAN - Salah satu loper koran yang biasa mangkal di depan Kantor Pos Pamekasan, di Jl Masegit, tertipu menerima uang palsu (upal) kemarin (8/6). Loper koran bernama Suwaris, 51, warga asli Dusun Panyeppen, Desa Panempan, Kecamatan Kota ini, mendapatkan upal satu lembar pecahan Rp 100.000 itu dari salah satu pembelinya. Saat menerima dia tidak tahu jika itu upal. Dia baru tahu uang yang diterima itu upal setelah hendak membelanjakan uang tersebut. Ayah empat anak ini tahu upal setelah menyuruh istrinya kulakan bensin ke SPBU Kangenan, Jl Raya Panglegur. Karena selain menjual berbagai koran, Aris -sapaan akrabnya- juga menjual bensin eceran. Sepulang dari kulakan bensin sebanyak 15 liter itu, istrinya Siti Zainiyah tiba-tiba nangis di depannya dan mengatakan jika uang Rp 100.000 yang baru didapat dari menjual satu koran itu adalah upal. “Saya rugi besar hari ini, karena saya ngasih kembalian sebanyak Rp 95.000 uang asli semua, dari upal Rp 100.000 itu,” ujar Aris. Setelah diingat-ingat, Aris mendapatkan upal pecahan Rp 100.000 itu dari pemuda laki-laki

berusia sekitar 25 tahun. Pemuda itu naik motor sendirian. Pada sekitar pukul 08.00, tepatnya setelah acara car free day (CFD), pemuda itu datang membeli koran seharga Rp 5.000. Setelah membayar dan menerima uang kembalian Rp 95.000, pemuda itu langsung beranjak dan menggeber motornya ke arah utara. Aris benar-benar tidak tahu jika yang baru diterimanya adalah upal. Karena Aris memang awam dan tidak bisa membedakan mana uang asli dan upal. Setelah itu dia tidak menaruh curiga, dan langsung memasukkan uang tersebut ke dalam tas yang selalu diselendangkan di bahunya. Sekitar pukul 09.45, Aris menyuruh istrinya untuk kulakan bensin. Saat akan membayar di SPBU itulah istri Aris ditegur petugas SPBU. Menurut istrinya, Siti, yang juga koran ini temui di TKP, dia membeli bensin menggunakan jerigen sebanyak 15 liter, seharga Rp 97.500. Dia langsung menyodorkan uang Rp 100.000 tersebut. Tiba-tiba petugas SPBU marah kepada Siti, karena uang yang baru disodorkan itu palsu. “Petugas SPBU marah, dikira saya yang sengaja membayar pakai upal. Saya bilang tidak tahu, karena itu uang pemberian suami. Akhirnya

upal itu saya ganti dengan uang yang lain,” cerita Siti. Setibanya di tempat jualan koran suaminya, Siti menceritakan apa yang terjadi, dan mengatakan jika itu upal. Aris pun kaget dan tidak tahu harus berbuat apa. Yang ada dalam pikirannya saat itu, dia mengalami kerugian besar kemarin. Dia mengungkapkan, selama sehari penuh menjadi loper di pinggir jalan itu, labanya tak mungkin sampai ke Rp 95.000. Menurutnya, penghasilan kotor setiap harinya dari menjadi loper koran dan bensin eceran itu hanya sekitar Rp 50.000 saja. Tak ingin ada korban lainnya, Aris lantas melaporkan kejadian ini ke SPK Polres Pamekasan. Upal pecahan Rp 100.000 itu langsung diamankan pihak kepolisian untuk barang bukti. Menyikapi ini, Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, melalui Kasubag Humas AKP Siti Maryatun, meminta masyarakat, terutama yang berjualan, hati-hati jika menerima pecahan uang besar dari para pembelinya. Jika menerima uang pecahan besar hendaknya dicek dengan seksama, khawatir uang palsu. Untuk mengecek itu sebenarnya mudah, cukup dengan 3D. Dilihat dengan seksama, Dira-

ba harus kasar (angka-angka dan huruf-huruf timbul), dan Diterawang harus sampai terlihat ada gambar pahlawan. “Jadi bagi para pedagang terutama, jangan malu-malu jika harus mengecek terlebih dahulu keaslian uang dari konsumennya.

Ini demi kenyamanan pedagang sendiri. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi. Jika menemukan konsumen yang membayar dengan uang palsu langsung saja laporkan ke kami,” tukas AKP Siti Maryatun. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

SENIN 9 JUNI 2014 No. 0376 | TAHUN III

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

MADURA

Sebaiknya Ada Penyegaran di RSUD

SEKRETARIAT KABUPATEN SAMPANG MENGUCAPKAN

Selamat dan Sukses KEPADA BUPATI SAMPANG Drs. A. FANNAN HASIB

SAMPANG- Mencuatnya sejumlah persoalan serius yang membelit RSUD Sampang memunculkan desakan agar ada restrukturisasi di internal rumah sakit pelat merah itu. Sebab, dari data yang ada mengindikasikan adanya keterkaitan antara persoalan lambannya pelayanan medis, tebang pilih pelayanan, mafia medis, pungli medis dan sejumlah dugaan persoalan lain di RSUD Sampang dengan manajemen yang tidak serius. Ketua LSM Madura Development Wacth (MDW) Tamsul mengatakan, ketidakseriusan manajemen RSUD dalam membenahi persoalan yang telah mengakar tersebut tampak dari tidak adanya tindakan dari para pimpinan dan pengambil kebijakan untuk membenahi secara profesional. ”Masalah kronis di RSUD Sampang itu kan sudah bertahuntahun yang lalu. Sudah mengakar dan menggurita di semua lini. Jika seandainya manajemen punya iktikad baik untuk memperbaiki maka sekarang ini pastinya sudah ada pos persoalan yang mulai berkurang. Tapi, faktanya kan tetap saja. Malah tambah parah,” katanya kepada Koran Madura, Minggu (8/6). Menurut aktivis berambut gondrong itu, manajemen RSUD Sampang saat ini seolah-olah tidak ada pionernya untuk melakukan perbaikan mendasar. Malah sebagian pimpinan baru yang ditugaskan sejak kepemimpinan Al-Falah justru tampak larut dalam persoalan lama. Praktis, orang baru yang awalnya diharapkan bisa memperbaiki dugaan penyimpangan-penyimpangan di semua lini itu tampaknya tidak mampu memberikan kontribusi perbaikan yang berarti. ”Orang baru yang ditugaskan dengan harapan ada perbaikan (di RSUD Sampang) nyatanya kurang mampu mengatasi persoalan yang ada. Jangankan memperbaiki, tidak ikut bergabung

dengan kubangan persoalan saja sudah untung. Tapi, kalau tidak ada terobosan yang berarti maka publik kemudian bisa menilai bahwa formasi yang baru juga ikut terlibat,” bebernya. Oleh karena itu, Tamsul menyarankan agar segera ada perombakan besarbesaran di internal RSUD Sampang. Para stakeholder dan jajaran pimpinan RSUD Sampang tidak boleh lagi menutup mata terhadap persoalan yang sudah menjadi rahasia umum tersebut. Pada saat yang bersamaan, menurut Tamsul, para penegak hukum juga sebaiknya mulai turun lapangan dengan membawa integritas tinggi di tangan kanan dan nurani perbaikan kualitas masyarakat Sampang di tangan kiri. Sehingga, tidak ada alasan lagi untuk mendiamkan jika ada persoalan yang harus diselesaikan secara hukum. Itu perintah konstitusi. ”Saat ini sudah saatnya manajemen RSUD Sampang dirombak total di jalur administrasi dan ditelisik secara jujur serta bermoral di jalur hukum. Ini menyangkut pelayanan nyawajiwa masyarakat Sampang. Kalau penyimpangan di sektor lain, meskipun sama-sama tidak benar, tapi minimal tidak mengancam keselamatan kemanusian yang vital,” ungkapnya dengan coba menggugah nurani kemanusiaan semua yang berhak mengatasinya. =MIFTAHUL ULUM

J

ATAS DIRAIHNYA ANUGERAH ADIPURA 2014 KATEGORI KOTA KECIL OLEH KABUPATEN SAMPANG

H. FADILAH BUDIONO Wakil Bupati Sampang drh. Eny Muharjuni, MM Staf Ahli Bid. Kemasyarakatan dan SDM

PUTHUT BUDI SANTOSO, SH., M.Si Sekda Sampang Yuliadi Setiyawan,S.Sos.,MM Staf Ahli Bid. Pemerintahan

Sri Andoyo Sudono SH,MM Staf Ahli Bid Hukum Dan Politik

Drs. Heri Purnomo, M.Pd Staf Ahli Bidang Pembangunan

Drs Aji Waluyo,M,Si Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan

Drs. H. Raden Soeharjanto, M.Si Assisten I Bidang Pemerintahan

Syamsul Hidayat, SH Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan

A Rochim Mawardi, SH, MM Assisten III Bidang Administrasi

Juwaini, SH Kepala Bagian Hukum

Drs Moch Ahmadi, M,Si Kepala Bagian Perekonomian

Abd Hannan SH, M, Si Kepala Bagian Pembangunan

Drs. Raden Chalilurachman, M.Si Kepala Bagian Umum

Drs imam Sanusi M. Pd Kepala Bagian Organisasi

Fajar Sidiq, S, S.TP., M.Si. Plt Kepala Bagian Humas

Didik Adi Pribadi, AP.MM Kabag Pemdes

ANANG DJOENAIDI SANTOSO,S.Sos,Msi Kabag Tata Pemerintahan

Ir. Moh Tolkhah, M, Si Sekrertariat Korpri

KASUS BIBIT TEBU

Kejari Berkewajiban Memanggil Saksi Tipikor SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang hari ini (9/6), memanggil empat orang sebagai saksi atas dugaan kasus korupsi penanaman bibit tebu Tahun Anggaran (TA) 2013 senilai Rp 27 miliar di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sampang. Adapun keempat orang saksi, di antaranya Kepala Dishutbun Singgih Bektiono, Neri (Ketua Poktan Maju Bersama asal Ke-

camatan Camplong), Badri (Ketua Poktan asal Kecamatan Pangarengan), dan Bukir (Ketua Poktan Sumber Tani asal Kecamatan Camplong). Ketua Tim Penyelidikan Pidana Khusus (Lidpidsus) Kejari Sampang Misjoto mengatakan, pemanggilan keempat orang sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi tebu tersebut untuk melengkapi pemeriksaan kasus yang

telah dinaikkan dari status penyelidikan ke tahap penyidikan. Dijelaskan Misjoto, pemeriksaan keempat orang sebagai saksi untuk menentukan keterlibatan yang selama ini telah ditetapkan tersangka oleh Kejari. Salah satunya, tersangka SA, Kabid Bina Kelembagaan Dishutbun Sampang. “Ketua Tim Teknis bantuan tebu ini yakni tersangka SA, kare-

na tugas pokoknya untuk menentukan poktan yang mendapatkan siapa saja, dan menentukan apakah poktan tersebut menerima atau tidak,” jelasnya. Termasuk, lanjut Misjoto, tugas untuk menetukan daerah atau wilayah penerima tebu dalam hal ini adalah tersangka SA. “ Tersangka SA ini juga menetukan persyaratan layak tidaknya menerima,” katanya.

Diketahui sebelumnya, pihak Kejari Sampang menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus penanaman tebu senilai Rp 27 M. Meliputi, tersangka SA dan dua orang lainnya berasal dari pengurus Koperasi Usaha Makmur dan Koperasi Serba Usaha. Namun, kedua orang tersangka dari pengurus koperasi hingga kini belum nampak dipermukaan. =RYAN HARIYANTO/MK


Sampang

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

K

SIDAK LINGKUNGAN

Taman Kota Tak Terurus SAMPANG- Banyaknya keluhan masyarakat terkait taman yang tak terawat di perkotaan membuat Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan inspeksi mendadak (sidak), Jumat (6/6). Sekitar pukul 09.34 WIB, wakil rakyat mengecek satu persatu taman yang ada di kota guna membuktikan keluhan masyarakat dengan kondisi sebenarnya. Beberapa taman kota yang dikunjungi meliputi taman di Jl Samsul Arifin, taman di Monumen Trunojoyo, dan Taman Wiyata Bahari di Jl Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang. Dari kunjungan tersebut hampir di semua lokasi taman yang ada di Kota Sampang ditemukan banyak taman yang tak terurus seperti gersang dan ditumbuhi tanaman liar, bahkan pembangunan dan fasilitas taman juga dinilai tak maksimal. Ditemukan juga fasilitas air mancur sudah tidak layak lagi alias harus diganti. Sekretaris Komisi C DPRD Sampang, Aulia Rahman hanya geleng-geleng kepala setelah melihat langsung kondisi taman yang tak terurus. Aulia mengku

kecewa dengan kinerja BLH. Aulia dengan mengangkat tangannya sambil menegaskan jika kepala BLH jangan duduk manis saja, dia meminta agar bisa turun langsung untuk memantau keberadaan taman yang dianggap sudah tidak layak dan tidak standar lagi. “Yang sangat disayangkan adalah kondisi taman dan fasilitas Monumen Trunojoyo, sebab monumen tersebut merupakan ikon masyarakat Sampang, seharusnya kepala BLH harus turun langsung ke lapangan layaknya Bu Risma yang turun langsung ke taman kota Surabaya seperti Taman Bungkul,” sesalnya sambil membandingkan. Sidak dilanjut ke taman Wiyata Bahari Sampang, dia tambah ke-

SIDAK. Salah satu anggota DPRD Sampang saat melakukan sidak ke beberapa lokasi taman kota, Jumat (6/6)

cewa karena taman tersebut dinilai kurang terawat. Sejumlah fasilitas taman seperti paving banyak yang rusak, serta kondisi kamar mandi tidak berfungsi. Selain itu, lokasi taman dinilai tidak layak karena lokasinya termasuk lokasi rawan banjir. Aulia memastikan jika di-

SENGKETA PEMILU

PERDA TAK DILAKSANAKAN

Sampang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang menjalani sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan yang dilayangkan lima partai politik atas dugaan pelanggaran dalam pemilihan umum legislatif (Pileg) tersebut berakhir hari ini (9/6). Lima partai politik yang menggungat KPU, yaitu Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozaq, melalui saluran telepon, mengatakan, sidang gugatan yang digelar di MK mulai tanggal 6 hingga 9 Juni. Sejauh ini dalam perkara gugatan tersebut masih sampai kepada pemeriksaan saksi saksi, baik itu dari pemohon (parpol atau caleg) atau juga dari para saksi termohon (KPU Sampang). “Tapi sidang di MK tidak sepenuh para saksi hadir, ka-

SAMPANG- Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang terus mendapat sorotan. Sampai sekarang berbagai pelanggaran perda belum diberi tindakan, terutama soal toko modern dan penambangan liar. Sebelumnya, sorotan muncul dari kalangan mahasiswa dan masyarakat. Kini Komisi B DPRD Sampang ikut menyoroti kinerja Satpol PP yang tak kunjung tegakkan perda. Sebab selama ini banyak pelanggaran yang tak kunjung diberi sanksi tegas. Anggota Komisi B DPRD Sampang, Ach Zahri mengaku perlu ada yang harus diluruskan dalam persoalan toko modern yang tak kunjung mematuhi perda terkait jam operasional. Dirinya juga menjelaskan bahwa dalam pemberitahuan yang apabila sampai tiga kali tidak mendapat tanggapan serius, maka jalan yang harus ditempuh yaitu dengan mencabut izinnya. Karena bagaimanapun toko modern harus mengikuti aturan yang ada. “Perda yang mengatur tentang toko moderen sebagai upaya kami untuk mengatur perekonomian di Sampang, dan apabila melanggar

KPU Jalani Sidang Gugatan di MK rena ada saksi yang ikut sidangnya melalui video conference yang dilakukan di salah satu universitas negeri di Madura,” jelasnya. Dijelaskannya, terdapat tujuh kecamatan yang menjadi sasaran gugatan, baik itu gugatan parpol, ataupun gugatan secara individu atau caleg. Diantaranya, Kecamatan Ketapang, Banyuates, Sokobanah, Kedungdung, Tambelangan, Sreseh, dan Pangarengan. “Hasil keputusan dalam sidangnya belum tahu pasti,” tuturnya. Terpisah, salah satu parpol yang menggugat KPU Sampang yakni Ketua DPC Partai Nasdem Puji Rahardjo menuturkan, pelanggaran terparah terjadi di Kecamatan Kedungdung, yakni di enam desa. “Ada dugaan pelanggaran terparah di Kecamatan Kedungdung yaitu di Desa Nyeloh, Panjeruan, Batu porro Barat, Batu Porro Timur, Ombul, Banjar,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

rinya sudah punya referensi untuk memberikan teguran kepada BLH sesuai temuan dilapangan. “Kita ucapkan selamat, cuma jangan terlalu bangga, karena kita mempertanyakan penghargaan ini, karena fakta di bawah sungguh sangat mengecewakan. Jadi peng-

hargaan ini perlu dilakukan evaluasi. Rabu depan kami akan lakukan pemanggilan kepada dinas terkait, dalam hal ini yaitu BLH yang saat ini kinerjanya kurang maksimal, kita akan evaluasi sesuai dengan temuan di lapangan,” ucapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Disayangkan, Satpol PP Tak Tegas Perda perda jika dalam pemberitahuan sampai tiga kali tidak mendapat tanggapan serius, maka jalan yang harus ditempuh yaitu dengan mencabut izin toko tersebut,” tegasnya. Zahri mengaku heran kepada penegak perda (Satpol PP) yang saat ini hanya berasalan menunggu koordinasi dengan tim, jam operasional toko modern yang saat ini sudah jelas melanggar perda tetapi masih dibiarkan begitu saja. Dirinya juga mengaku, bahwa seharusnya Satpol

PP harus benar-benar menegakkan perda kepada siapa pun itu yang sudah jelas-jelas melanggar perda tanpa terkecuali. “Itu alasan saja yang kesannya ingin lepas dari tanggung jawab, jika seperti itu terusmenerus maka bupati harus bisa bertanggung jawab dalam hal ini, jika perlu dari Satpol PP perlu diberi sanksi juga karena selama ini semakin tidak bisa menjalankan tugasnya sebagi penegak perda,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


L

Sampang

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

JELANG BULAN RAMADHAN

Ada Eskalasi Permintaan Pasokan LPG Melon SAMPANG- Menjelang bulan ramadhan, sejumlah agen LPG di Kabupaten Sampang mulai mengalami peningkatan permintaan LPG 3 kilogram atau yang biasa disebut elpiji melon. Meskipun saat ini harganya masih dalam kisaran standar Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu perbiji di pasaran, kenaikan permintaan tersebut diperkirakan akan mengalami pelonjakan yang signifikan di awal hingga pertengahan bulan puasa. Salah satu penjaga agen LPG CV Metro, Andi menjelaskan bahwa saat ini memang ada peningkatan terhadap permintaan LPG melon meskipun tidak signifikan. Menurutnya, jika mengaca pada tahun sebelumnya, peningkatan akan berujung pada kelangkaan elpiji jenis melon terjadi sebagaimana tahun 2011 dan 2012. Sedangkan untuk tahun 2013 kelangkaan sedikit terkurangi, akan tetapi hal tersebut tidak dimungkinkan akan terjadi saat ini. “Sekarang sudah mulai ada peningkatan terhadap permintaan elpiji jenis melon. Akan tetapi permasalahan tersebut sudah dilakukan koordinasi dengan pihak migas dan dinas terkait untuk mengantisipasi hal tersebut,”

ANGKUT. Salah satu pekerja di agen CV Metro Jl Diponegoro saat mengangkut LPG untuk disalurkan, minggu (8/6).

ujarnya, Minggu (8/6). Sementara, Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Pertambangan dan Perdaganggan (Diperindagtam) Kabupaten Sampang, Busar Wibisono mengaku sudah siap untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji terutama elpiji jenis melon pada bulan Ramadhan mendatang. Busar menjelaskan bahwa untuk bulan Ramadhan

umumnya memang ada peningkatan yang signifikan. Oleh sebab itu, pihaknya sudah mengkoordinasikan kepada istana migas untuk melakukan sikap antisipasi pada bulan Ramadhan ini. “Kami sudah siap lakukan tindakan antisipasif pada bulan Ramadhan, dan kami sudah laporkan kepada istana migas terkait peningkatan permintaan

elpiji di bulan Ramadhan. Saya yakin insya Allah ke depan ini keberadaan elpiji tetap dalam pengawasan kami,” ujarnya kepada Koran Madura. Ditanya terkait kuota elpiji yang akan disiapkan, Busar mengaku tidak tahu pasti jumlah kuota yang nantinya akan dipersiapkan untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji. Namun pihaknya mengaku

untuk saat ini harga elpiji masih dalam standar pasaran yaitu Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu. Bahkan dirinya mengaku akan terus memantau supaya tidak ada kenaikan harga. “Untuk masalah harga kami tidak terlalu khawatir, sebab kami akan selalu memonitor jalannya elpiji di pasaran,” ungkapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

BERAS MISKIN

Disoroti Kualitas Raskin yang Masih Jelek SAMPANG- Buruknya kualitas beras miskin (raskin) yang didistribusikan oleh Bulog Sampang kepada masyarakat saat ini menjadi sorotan Komisi D Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) setempat. Komisi D DPRD Sampang menilai raskin yang didistribusikan saat ini banyak yang sudah tak layak dimakan dan tak pantas untuk diberika kepada orang miskin. Ketua Komisi D DPRD Sampang Amin Arif Tirtana menjelaskan bahwa kualitas beras yang hendak didistribusikan kepada

rakyat miskin hendaknya harus layak dikonsumsi tanpa ada alasan apa pun meskipun kondisi beras tersebut dinilai baru, sebab dengan adanya kondisi seperti itu akan menimbulkan keluhan dan keresahan masyarakat miskin yang menerima raskin. “Raskin yang didistribusikan pemerintah melalui Bulog hendaknya harus benar-benar layak dan sepantasnya dikonsumsi oleh masyarakat miskin yang menerima, sebab jika itu terjadi akan menjadi keluhan masyarakat,” ujarnya.

Amin juga menambahkan bahwa dengan adanya statemen Bulog yang harus menghabiskan stok beras lama yang ada di gudang perum Bulog yang terletak di Tuban (Jawa). Menurutnya, hal tersebut tidak sepatutnya dan bukan menjadi suatu alasan utama yang harus dilakukan. Bahkan dirinya dengan tegas melarang pendistribusian raskin yang tidak layak untuk dikirim ke Madura khususnya di Sampang. Selain itu, pihaknya sudah mensosialisasikan kepada pelaksanan lapangan untuk benar-benar dikawal su-

paya tidak terjadi demikian. “Tidak ada alasan mendistribusikan beras tidak layak kepada masyarakat miskin, jika itu memang sudah terjadi, maka pihak Bulog harus bertanggung jawab dengan menggantinya supaya masyarakat mendapatkan hak yang sepantasnya,” terangnya. Terkait adanya tebusan di luar ketentuan yang terjadi di Kecamatan Omben, Amin mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu kewajaran dan tentu sudah ada kesepakatan dari masyarakat jika ada panitia yang rela men-

gantarkan raskin ke rumah warga. Akan tetapi jika warga sendiri yang mengambil ke titik pendistribusian, maka tidak ada alasan untuk meminta tebusan di luar ketentuan yang berlaku. “Jika panitia yang mengantarkan langsung ke pihak warga dan itu sudah ada kesepakatan, maka itu wajar saja, akan tetapi jika warga sendiri yang langsung mengambilnya, maka tidak ada alasan untuk meminta tebusan di luar ketentuan yang berlaku,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA SENIN 9 JUNI 2014

SENIN 9 JUNI 2014| |TAHUN No. 0376 |IIITAHUN III No. 0376

Kotak Suara Konang Tidak Diawasi? Sengketa Pileg Belum Berakhir di MK

doni heriyanto/koran madura

SEPAKAT. Perwakilan masing-masing partai politik saat menandatangani berita acara penetapan DPT Pilpres.

PEMILU

Daftar Pemilih Dipastikan Bertambah BANGKALAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan memastikan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan presiden (Pilpres) bertambah menjadi 963.034 orang. DPT tersebut lebih banyak dari DPT Pileg yang berjumlah 955.998 orang. Penambahan itu setelah melalui beberapa tahapan validasi, termasuk penambahan daftar pemilih pemula dari KPU pusat. "Setelah melalui beberapa tahapan, maka kami tetapkan jumlah DPT Pilpres mencapai 963.034 orang," kata Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Fauzan menjelaskan tahapan yang dilalui dalam penetapan

DPT ini, di antaranya dengan menetapkan daftar pemilih sementara (DPS), kemudian dilanjutkan penetapan daftar pemilih sementara hasil pemutakhiran (DPSHP). Dari proses tersebut juga dilakukan sejumlah pengurangan dikarenakan pemilih tidak memenuhi syarat. Salah satunya meninggal dunia dan pemilih ganda. "Banyak penambahan dari pemilih yang sudah memiliki hak untuk menyalurkan suaranya pada 9 Juli mendatang. Itu merupakan pemilih pemula yang belum memenuhi syarat pada Pileg waktu lalu," terangnya. Sedangkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), lanjut

Fauzan, ada pengurangan sebanyak 8 TPS. Sebelunya berjumlah 2557 TPS, saat ini menjadi 2549 TPS. Penyebabnya, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2014, jumlah pemilih pada Pilpres masing-masing TPS maksimal 800 orang. Penguarangan tersebut sebanyak 7 TPS yang terletak di Kecamatan Sepuluh, dan 1 TPS di Kecamatan Arosbaya. "Dalam Pileg sebelumnya, DPT di setiap TPS berjumlah 500 orang. Sementara dalam Pilpres, DPT pada setiap TPS maksimal berjumlah 800 orang. Jadi sudah pasti mengalami penyusutan jumlah TPS," katanya. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - KPU Bangkalan belum berani membersihkan Kotak Suara Kecamatan Konang hingga Minggu (8/6). Sebab sidang sengketanya masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). Dipicu perolehan salah satu calon legislatif (caleg) NasDem diduga telah hilang. Dilaporkan dengan dugaan ada penggelembungan suara yang dilakukan caleg dari parpol tententu. "Kami tidak berani mengotak-atik kotak suara wilayah Konang. Karena masih sengketa di MK, dan belum selesai sampai sekarang," ujar Ketua KPU Kabupaten Bangkalan, Fauzan Jakfar, saat dikonfirmasi. Ia menjelaskan persoalan yang terjadi di dapil 3 (Kokop, Konang, dan Tanjung Bumi) perselisihan hasil perolehan suara. Dimana caleg dari NasDem menggugat ke MK, disinyalir ada suaranya yang hilang. Hingga kini, permasalahan tersebut masih proses persidangan di MK. Apapun keputusan dari MK nanti, pihaknya akan menjalankan putusan tersebut. Sehingga KPUD masih belum berani membersihkan kotak suara di Konang. "Jika persoalannya sudah selesai, nanti kami akan bersihkan kotak suara tersebut. Kalau sekarang masih belum, kita menunggu hasil

putusan dari MK," paparnya. Menurut Fauzan, untuk kotak suara pada 17 kecamatan yang lain tidak ada masalah. Kotak suara itu sudah dibersihkan semua, untuk persiapan pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres) yang akan berlangsung 9 Juli mendatang. "Kemarin, kamu sudah membersihkan kotak suara yang dari 17 kecamatan, minus Konang. Pembersihan kotak suara sendiri disaksikan dari pihak kepolisian. Sedangkan dari panwaslu tidak hadir," paparnya. Lebih lanjut Fauzan, setelah dikonfirmasi kepada panwaslu kabupaten, ternyata mereka tidak diperbolehkan hadir atas intruksi dari Bawaslu. Dirinya tidak tahu apa alasan bawaslu melarang panwaslu menghadiri pembersikan kotak suara tersebut. "Walaupun begitu, pembersihan sendiri disaksikan polisi. Dalam menjalankan tugas, kami sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Sedangkan untuk logistik Pilpres masih belum," ujarnya. Sampai detik ini KPU Bangkalan terus melakukan persiapapersiapan menjelang pelaksanaan pilpres. Terakhir, sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT). Sehingga dalam pelaksanaan nanti, tidak ada kendala yang berarti. = SYAIFUL ISLAM/RAH

PILPRES

Sanggupkah PNS Bersikap Netral? BANGKALAN - Menjelang pelaksanaan pemilihan presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli mendatang, para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, diminta bersikap netral dalam menentukan pilihannya. Permintaan itu harus dilakukan karena sikap tidak netral di tubuh Korp Pegawai Republik Indonesia (Kopri) itu, dikhawatirkan dapat menimpulkan pe-

layanan yang diskriminatif. Hanya bisakah PNS bersikap netral, walau pun sudah diminta oleh pemangku kekuasaan tertinggi di Bangkalan? "Para pegawai harus steril dari kepentingan kelompok dan golongan. Serta tidak terpengaruh terhadap suhu politik terkait pencalon Capres dan Cawapres," jelas Wakil Bupati Bangkalan, Ir. Mondir Rofii. Pada pelaksanaan pen-

coblosan nanti, kata Mondir, para pegawai harus menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani mereka masing-masing. Jangan sampai terlibat menjadi tim sukses masing-masing calon. Sebab, hal itu jelas melanggar peraturan. Sebagai abdi negara memang seharusnya menunjukkan sikap profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsinya. “Kalau mengacu pada Undang-Undang Nomor 43 Ta-

hun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, pasal 3 ayat (1) menyatakan PNS harus profesional. Kemudian, ayat (2) PNS harus netral dan tidak diskriminatif. Sedangkan ayat (3) PNS dilarang menjadi anggota atau pengurus porpol,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Kopri Kabupaten Bangkalan, Moh Tatiek Sukiyono menjelaskan, di kabupaten setempat jumlah PNS mencapai 15 ribu orang. Dimana

terbagi dalam dua kategori yakni struktural dan fungsional. Pihaknya, tetap selalu berusaha menjaga netralitas ditengah-tengah arus pertarungan isu politik menjelang pelaksanaan Pilpres tahun ini. “Kita selaku pengurus tetap mewanti-wanti agar PNS tetap netral ditengah suhu politik yang begitu hangat. Diharapkan mereka tetap fokus dalam melayani masyarakat,” harapnya.


N

Bangkalan

KORAN MADURA

SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUN III

JOKOWI-JK

Mampukah Koalisi Partai -Tokoh Menang di Kandang Fuad?

BARANG BUKTI. Petugas Lakalantas saat menunjukkan kendaraan yang terlibat kecelakaan dan menewaskan salah satu mahasiswa UTM. (Insert) Kondisi motor korban yang hancur berantakan. foto-foto: doni heriyanto/koran madura

Mahasiswa UTM itu Tewas Kecelakaan Dipicu Sopir Roda Empat Ceroboh Memutar Mobil BANGKALAN - Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang terjadi di Jalan Raya Sebanih Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, Minggu (8/6) sekitar pukul 07.30 wib menelan korban jiwa salah seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Korban tidak dapat diselamatkan dan mengembuskan nafas terakhir di tempat kejadian perkara (TKP), karena luka yang diderita cukup parah. Peristiwa tragis itu bermula saat kendaraan Mits Pikap nomor polisi M 8324 HA yang dikemudikan Hendra Matondang, warga Kampung Sabanih Kelurahan Bancaran, dari arah selatan menuju arah utara. Pada saat tiba di TKP, mobil tersebut hendak berbalik arah. Akan tetapi, pada saat bersamaan dari arah yang sama melintas motor Honda Vario dangan Nomor Polisi (Nopol) M 2281 BC yang dikendarai Rosyid (21), warga Desa Bragang Kecamatan Klampis, berboncengan dengan Khoirul Anam. Karena pengemudi mobil pi-

kap kurang mengantisipasi kendaraan lain yang sedang melintas dengan kecepatan tinggi, dan akibat jarak begitu dekat, benturan keras tidak dapat dihindarkan. Motor Vario yang dikendarai mahasiswa semester dua fakultas hukum UTM itu pun membentur bagian samping depan kanan mobil tersebut. Kerasnya benturan itu membuat korban terpental dan mengenai tiang listrik yang ada di pinggir jalan. Pada saat itu juga korban tewas seketika, karena luka yang diderita sangat parah. Warga setempat yang menyaksikan peristiwa

kecelakaan tersebut langsung menolong korban untuk dibawa ke rumah sakit. Sedangkan, Khoirul Anam teman korban hanya menderita luka ringan. Semua kendaraan yang terlibat dalam insiden ini langsung dievakuasi ke kantor Lantas Polres setempat. Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Polres Bangkalan Ipda Puji Purnomo menyatakan berdasarkan olah TKP, kecelakaan tersebut disebabkan pengemudi Mits Pick Up warna hitam tersebut. Guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, pengemudi mobil kini diamankan. "Ini murni kelalaian pengemudi mobil pada saat memutar tidak memperhatikan kendaraan dari depan maupun belakang. Seharusnya, pada saat memutar kondisi di jalan dalam keadaan aman dari pengendara lain," ujarnya. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Meskipun banyak pihak masih meragukan kekuatan koalisi partai dan tokoh pendukung Jokowi -JK meraih kemenangan di daerah Bangkalan, yang notabene kandang suara Fuad, mantan Bupati Bangkalan, namun semangat untuk pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada pemilihan presiden mendatang terus berkobar, bahkan diklaim terus mendapatkan dukungan masyarakat. Apalagi, tokoh masyarakat yang berada di Bangkalan turut mendukung pemenangan pasangan ini. Terbukti, dengan masuknya KH Syafik Rofi'I, mantan wakil Bupati Bangkalan menjadi harapan besar untuk memperoleh suara mayoritas di Bangkalan. Selain itu, Nyai Salimah Hadi sebagai tokoh muslimat perempuan juga mengaku mendukung pasangan Jokowi-JK. "Dengan bergabungnya tokoh masyarakat dan muslimat membuka peluang besar memenangkan pasangan Jokowi-JK. Apalagi, KH Syafik Rofi'i telah didaulat sebagai ketua tim pemenangan di Bangkalan," kata ketua DPC PDIP Bangkalan, H Fatkhurrahman. Dia menjelaskan, selain mereka juga ada tokoh pemuda yang sudah bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-JK, yaitu Ra Hasani Zubair, yang merupakan ketua GP Ansor Bangkalan. Termasuk, seluruh koalisi partai PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI siap memenangkan pasangan Jokowi-JK pada pilpres mendatang. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Bangkalan KH Syafik Rofi'i mengaku siap memenangkan pasangan JokowiJK. Strategi politik yang bakal diterapkan, yaitu memperkuat saksi di setiap TPS untuk menghindari kecurangan dan kehilangan suara. "Saksi di TPS harus yang profesional. Yang sama-sama mempunyai semangat juang untuk pemenangan Jokowi-JK," kata Syafik. Dirinya mengaku optimis pasangan tersebut menang dan menjadi Presiden periode 20142019. Sebab, keduanya merupa-

kan sosok putera bangsa yang bersih, sehingga bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kesejahteraan rakyat akan terjamin. Termasuk penegakan hukum tidak akan tebang pilih, karena Jokowi-JK sosok yang tegas. "Terbukti, saat ada indikasi korupsi yang dilakukan bawahannya saat menjabat Gubernur DKI, beliau langsung memecat yang bersangkutan," ungkapnya. Dia menilai merebaknya isu SARA yang dilontarkan lawan politik, seluruhnya tidak benar, hanya kampanye hitam atas kekhawatiran terhadap pasangan ini. Jokowi merupakan Islam murni, karena pada tahun 2003 beliau sudah menunaikan ibadah haji. Sedangkan umrahnya sudah dilakukan beberapa kali. Selain itu, komentar mengenai pasangan Jokowi-JK juga muncul dari Hj Salimah Hadi, yang merupakan besan mantan Bupati Bangkalan, RKH Fuad Amin. Menurutnya, Jokowi pantas memimpin Indonesia. Sebab, beliau merupakan tokoh yang mempuyai kehidupan harmonis dengan keluarga. "Di balik orang yang sukses pasti ada wanita tangguh yang mampu menjadi pendukung di balik peranannya. Jokowi-dan JK sudah mempunyai istri yang setia mendampingi perjuangan mereka," urai Salimah. Dia menjelaskan mengenai isu SARA itu merupakan isu hitam yang dilancarkan, karena Itu merupakan kecemasan dari kompetitor saja. Sebab, JokowiJK merupakan pemimpin yg mempunyai rekam jejak yang bersih dari pelanggaran HAM. Sesorang yg mempunyai dosa masa lalu, pasti merasa terbebani dalam memimpin bangsa Indonesia. Keduanya merupakan tokoh yang pekerja keras, dan mempunyai komitmen perdamaian. "Pak Jusuf Kalla saat menjadi wakil presiden telah berhasil mendamaikan Aceh. Pendidikan akhlak dan karakter bangsa pasti didahulukan, karena itu merupakan cita-cita pasangan jokowi-JK," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA SENIN 9 JUNI 2014

SENIN 9 JUNI 2014| |TAHUN No. 0376 |IIITAHUN III No. 0376

Pupuk Dikurangi dari Seharusnya Ditambah PAMEKASAN – Pada tahun 2014 ini kuota pupuk di Kabupaten Pamekasan dikurangi oleh pemerintah, sehingga perlu dilakukan penambahan apabila tidak ingin mengalami kelangkaan pupuk, karena kehabisan persediaan. Dari data Komisi Pengawasan Pupuk dan Pastisida (KP3) Pamekasan, ada lima jenis pupuk yang kuotanya dikurangi, yaitu Urea, ZA, SP 36, dan NPK, dan petroganik. Dengan jumlah total yang dikurang oleh pemerintah mencapai 12. 621 ton. Dengan rincian, pupuk Urea di kurangi sebanyak 3.600 ton, jika tahun 2013 kuota 21.542 ton, pada tahun 2014 menjadi 17.942 ton. pupuk SP-36 di kurangi sebanyakn 2.119 ton dari 5.419 ton menjadi 3.300 ton. pupuk ZA di kurangi sebanyak 5.000 ton, dari 6,120 ton menjadi 1.120 ton. Jenis NPK di kurangi 402 ton dari 3,302 ton menjadi 2.900 ton. Dan petroganik dikurang sebanayak 1500 ton, dari 3000 ton menjadi 1500 ton. Alasan penurangan itu karena ketersedian pupuk pada tahun 2013 lalu banyak yang belum terserap. Disebabkan karena terjadi penyimpangan cuaca. Sisa pupuk yang tidak terserap jenis urea 9.822 ton, SP 36 sebanyak 2.928 ton, ZA 2.923 ton, NPK 1.548 ton dan pupuk Organik 606 ton. Data rincian realisasi penyerapan pupuk bersubsibi tahun 2013 pada KP3 setempat menyebutkan, pupuk urea terserap 54,41 % atau 11.720 ton dari 21.542 ton. SP 36 terserap 45,97 % atau 2.491 ton dari 5.19 ton. ZA terserap 52,24 % atau 3.197 ton dari 6.120 ton. NPK terserap 53,12 % atau 1.754 ton dari 3.302 ton. Pupuk organik terserap 68,42 % atau 1.313 ton dari 1.919 ton. Namun, kenyataannya pengurangan itu sudah dirasakan oleh patani pamekasan yang kesulitan untuk mendapatkan pupuk jenis ZA dan Sp 36, seperti hasil inspeksi mendadak(sidak) komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daereah (DPRD)Pamekasan. Hasil sidak itu menyebutkan bahwa petani di tiga wilayah yang dilakukan sidak, yaitu di Kecamatan Kota, Larang, dan, Proppo kesulitan mendapakan jenis pupuk tersebut. hal itu terjadi karena minimnya pasokan pupuk ke kios-kios disana. Mengatahui kondisi itu, komisi

PUPUK UREA. Tersimpan di gudang penyangga pupuk milik PT pupuk Kaltim di jalan raya Nyalaran, Pamekasan.

B DPRD setempat beberapa waktu lalu memanggil sejumlah pihak yang berkaitan dengan pupuk, seperti KP3 Kabupaten Pamekasan, dan pihak produsen,baik dari PT Pupuk Kaltim maupaun dari PT Petrokimia gresik. Dalam pertemuan itu, dibahas penyebab terjadi kelangkaan pupuk yang terjadi pada dua minggu terakhir itu. Setelah disampikan adanya ke khawatiran dampak pengurang itu oleh pewakilan produsen, komisi B DPRD setmpat berencana akan merekomdasikan kepada KP3 untuk meminta tambahan kuota pupuk hingga kebutuhan pupuk hingga akhir tahun tercukupi. Ketua komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengatakan laporan dari produsen penyerapan pupuk untuk kouta tahun 2014 sudah sangat besar, sehingga perlu melakukan langkah-langkah antisipasi agar kebutuhan pupuk terpenuhi. Salah satu yang akan dilakukannya akan mengeluarkan rekomendasi penambahan pupuk,

Kami mencurigai ada sesuatu yang salah dalam penyaluran pupuk yang sudah terserap, sehingga kami meminta data rinciannya, kemudian kami akan mengeluarkan rekom untuk penamban pupuk tahun ini,”

Hosnan Ahmadi

Ketua komisi B DPRD Pamekasan namun sebelum melakukan itu pihaknya masih menunggu laporan terperinci dari produsen mulai penyaluran dari produsen ke enam distibutor dan dari distributor ke 176 kios yang tersebar di 13 kecamatan diwilayah itu. “Kami mencurigai ada sesuatu yang salah dalam penyaluran pupuk yang sudah terserap, sehingga kami meminta data rinciannya,

kemudian kami akan mengeluarkan rekom untuk penamban pupuk tahun ini,” katanya. Data realisasi penyaluran PT Petrokimia Gresik bulan Januari hingga 7 mei sesuai SK Bupati Pamekasan tahun 2014, menyebutkan, SK bupati pupuk ZA sebanyak 5.514 ton dengan realisasi 47 persen atau 2.601 ton. SK bupati pupuk SP 36 sebanyak 6.026 ton dengan realisasi 29 persen atau 1.720 ton. Kemudian, SK bupati pupuk Phonska sebanyak 3 .292 ton dengan realisasi 36 persen atau 1.190 ton, dan SK bupati pupuk Petroganik sebanyak 1.454 ton dengan realisasi 79 persen atau 1.154 ton. Selain ZA dan SP 36, pupuk yang juga rawan kelangkaan adalah jenis Urea, seperti yang di sampikan oleh Account Executive (AE) PT Pupuk Kaltim, Sudarrwannd dalam pertemuan itu. Menurutnya, berkaca dari kebutuhan pupuk setiap tahunnya, untuk kebutuhan minimal pupuk Urea di kabupaten pamekasan sebanyak 21.000 ton.

ali syahroni/koran madura

“Jadi kalau ketersidian pupuk urea selama satu tahun hanya 18 ribu ton, KP3 harus secepatnya mengajukan penambahan agar tidak sampai terjadi kelangkaan seperti halnya ZA dan Sp 36,” ungkapanya. Sekretaris KP3 Pemkab Pamekasan, Salah Samlan mengatakan pihaknya memang berencana untuk mengajukan penambahan pupuk, sebagai langkah untuk antisipasi kelangkaan pupuk setelah adanya pengurangan kuota pupuk oleh pemerintah. Selain itu, kebutuhan pupuk di pamekasan juga mengalami penambah seiring dengan adanya lahan yang sebelumnya tidak tergarap, namun saat ini akan ditanami tebu. Namun pihaknya belum dapat memperkirakan jumlah yanga akan diajukan itu. “kami masih menunggu hasil laporan kebutuhan pupuk dari kelompok tani baik yang melalui Dishutbun (Dinas Kehutanan dan Pekebunan) atau disperta (dinas pertanian),” katanya. = ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

9 JUNI 2014 SENIN 9 JUNI 2014 | No. 0376 | TAHUNSENIN III

MADURA

No. 0376 | TAHUN III

SUBAIDAH

Mengawal Jati Diri Manusia hidup di dunia berbeda kulit dan agama, beda juga keinginan dan profesinya. Semua itu merupakan kekayaan hidup, yang jauh lebih berharga daripada kekayaan materi, setidaktidaknya itu bagiku, Subaidah gitu loh, hehe. Sungguh pun begitu, masih tetap menurut aku sih, kekayaan hidup yang beragam ini hanya dapat dinikmati secara sempurna oleh siapa pun yang mampu melebur ambisi individualistiknya. Itu artinya, aku ini tak memiliki ambisi individualistik, berat banget nih kayaknya, wah.

T

api memang betul, apa artinya memiliki meteri berlimpah apabila terbelenggu oleh perbedaan kulit, agama, keinginan, dan profesi. Perbedaan itu diciptakan untuk dihayati, bukan untuk dipermasalahkan, betul kan. Itulah sebabnya, siapa pun yang tidak bisa menjalani kehidupannya dalam keberagaman, serasa bagai merak dalam sangkar. Menjalani kehidupan sesuai profesi dan agama masingmasing, dengan tetap berupaya menggali sumber pundi-pundi kekayaan materi, tentu menambah kesempatan untuk meraih hidup bahagia. Bukankah tujuan hidup ini untuk kebahagian hidup, di dunia dan akhirat kelak? Bila Anda sepakat dengan pendapatku ini, maka ada baiknya, melebur ambisi pribadi jadikanlah jati diri untuk kehidupan yang berwarnawarna ini. Jati diri semacam ini memang harus dikawal oleh masingmasing, karena memang kekuatan diri sendiri b i -

asanya lebih efektif daripada motivasi dari luar dirinya. Orang lain hanya dapat menggerakkan di luar sistem kehidupan pribadinya. Sehingga hilang separoh kekuatannya. Meski tetap diyakini, motivasi dari orang lain pun tak ubahnya hujan yang dapat menyuburkan semangat hidup untuk menjadi lebih baik. Adakah

bumi yang tidak berharap hujan, seperti itu pula, tiada manusia hidup yang tidak pernah membutuhkan motivasi konstruktif dari orang-orang di sekitarnya. Itu sih yang aku rasakan. Curhat nih ye, hehe. Ah, terserah kamu saja menilaiku gimana, tapi yang jelas aku telah berusaha berbagi rasaku untuk sesamaku, karena barangkali ada manfaatnya juga untuk kehidupan semua. =ABDUR RAHEM

YUSRON MURTADO

Meniti Karier dari yang Terkecil ntuk meniti karir seseorang memerlukan proses secara bertahap. Karena semuanya harus berawal dari hal yang paling kecil termasuk menata hidupnya melalui kegiatan sosial keagamaan. Lelaki yang mengaku namanya Yusron Murtado ini, dalam meniti karir kehidupannya, nampaknya dilakukan dari hal yang paling kecil. Yakni, Keterlibatan dirinya dalam kegiatan sosial keagaman. Karena dari hal itu, dia yakin ada jalan kesuksesan yang tersimpan.“Memang secara tidak langsung hal itu tidak akan bisa dirasakan,” terangnya. Yusron Murtado, namanya kerap kali namanya dipanggil oleh teman-temannya ini, aktif dalam kegiatan keagamaan mulai dari tingkatan yang paling bawah termasuk di desanya. Namun dia juga sering mengikuti kegiatan sosial keagaman di level kabupaten atau kota.“Mulai dari kegiatan pengajian sampai dengan kegiatan bakti sosial dan seminar di tingkat kabupaten,” terangnya. Tujuan dirinya aktif dalam semua agenda sosial keagamaan, ingin belajar dan mengetahui banyak tentang perkembangan dan kondisi masyarakat mulai dari level bawah.“Dengan mengetahui kehidupan masyarakat, secara otomatis akan mengerti perkembangan yang ada di sekitar kita,” ucap Yusron Murtado, Yusron Murtado tak menampik dirinya kalau dalam setiap kegiatan yang diikutinya, banyak hal yang dapat diketahuinya, termasuk melihat peta politik dalam setiap momentum pemilu, termasuk dalam pemilu presiden.“Yang jelas banyak annggapan masyarakat dalam menyikapi pilpres yang cenderung memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat,”paparnya =Mahfud Hidayatullah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.