RABU
KORAN MADURA
9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
0328-6770024 RABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III www.koranmadura.com
Jelang Pilpres, er Orang Stres B tambah
Jerman Bertekad Gilas Brasil
Nasional hal 4
Olahraga | 16
ant/seno
DISTRIBUSI LOGISTIK PAKAI KUDA. Sejumlah petugas mengirim logistik Pilpres 2014 menggunakan kuda di Desa Brambang Darussalam, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (8/7). Pengiriman logistik ke TPS memakai kuda karena kondisi jalan dari balai desa setempat ke TPS sulit diakses kendaraan bermotor.
Survei Charta Unggulkan Jokowi-JK JAKARTA- Lembaga survei Charta Politika Indonesia menyatakan berdasarkan hasil survei tatap muka dengan 1.200 responden pada 3-6 Juli 2014, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengungguli Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Dari sisi elektabilitas Jokowi-Kalla masih mengungguli Prabowo-Hatta. Jokowi-Kalla dipilih oleh 49,2 persen
responden, sedangkan Prabowo-Hatta dipilih 45,1 persen, dan sisanya 5,7 persen belum menentukan pilihan,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan populasi responden yang disurvei adalah warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih atau telah berusia 17 tahun ke atas. Dalam survei itu, secara keseluruhan tingkat responden yang menyatakan sudah mantap terhadap pilihannya mencapai 78,8 persen, sedangkan yang menyatakan masih mungkin
berubah berjumlah 12,3 persen responden dan sisanya 8,9 persen menjawab tidak tahu. Menurut dia, jika ditelisik lebih lanjut, tingkat kemantapan responden yang memilih Jokowi-Kalla mencapai 83,6 persen, responden yang menyatakan masih mungkin berubah 12,6 persen dan 3,8 persen menjawab tidak tahu. Sedangkan tingkat kemantapan respon pemilih PrabowoHatta mencapai 76,6 persen, yang menyatakan masih mungkin berubah 20,4 persen, dan tiga persen sisanya menjawab
tidak tahu. “Jika responden yang berganti pilihan dan belum menentukan pilihan terdistribusi secara normal maka Jokowi-JK memiliki peluang menjaga jarak elektabilitasnya. Potensi terjadinya distribusi yang tidak normal tetap ada, salah satunya karena faktor politik uang yang masif,” kata dia. Berdasarkan survei, diketahui 51,8 persen menyatakan akan menerima uang meskipun belum tentu memilih pasangan capres yang memberikannya. Selebihnya, 17,8 persen menyatakan akan menerima dan memilih pasangan capres yang memberikan politik uang, 25,4 persen menyatakan menolak, dan lima persen lainnya menjawab tidak tahu. Menurut hasil survei, Prabowo-Hatta unggul di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sedangkan JokowiKalla unggul di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.=ANT/RANGGA