e Paper Koran Madura 06 Juni 2014

Page 1

SELASA

10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

0328-6770024 SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III www.koranmadura.com

ICW Rekomen dasikan Lima be Program Pem psi rantasan Koru Nasional hal 4

Selamat Jalan Mr. SDA Ada Menteri Agama Baru Jelang Garis Finish


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

Kurang

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

“Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti dari siapapun.” Begitu kata-kata bijak yang diucapkan Mantan Presiden BJ. Habibie, yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia hingga pernah memenuhi seluruh jejaring sosial, dari Facebook, twitter, Twoo dan lainnya. Biasanya, ungkapan yang asbabun nuzulnya (latar belakangnya) menggambarkan pandangan Habibie pada sang istri tercintanya itu dikutif anak-anak muda yang sedang merintis mencari pasangan. Atau kadang sebagai hiburan ketika galau menghadapi pasangan atau calon pasangannya, yang kadang tampak ada kekurangan. Ungkapan Habibie itu terasa menyuntikkan kesegaran yang menenangkan sekaligus memberikan perspektif tentang relasi manusia dalam keseharian. Bahwa memang tak akan pernah ada manusia sempurna. Percuma. Jangan dicari. Cukuplah menemukan yang bisa membuat bahagia dan berarti. Begitulah kodrat hubungan manusia. Kesadaran dan pemahaman kekurangan terasa penting agar tak terjebak khayalan dan harapan berlebihan. Karena selalu akan ditemui kekurangan seperti juga kelebihan. Dan pemahamaan dua hal itu jika ada pada manusia maka relasi antar manusia, mempererat pasangan lebih mudah dikelola melalui ikhtiar kekurangan “saya” diisi kelebihan “dia” dan kelebihan “saya” mengisi kekurangan “dia.” Para sosialog menggambarkan realitas jati diri manusia itu dengan sebutan makhluk sosial. Bahwa manusia kodratnya Yang terpenhidup bersama, saling memberi ting tentu saja bagaimana beru- dan menerima, bekerja sama, saha membuat bergotong royong hingga pekerberat menjadi ringan, yang rakyat negeri ini jaan sulit menjadi lebih mudah. Jika bahagia bersama-sama, rasa takut menjadi setengah takut bahkan bisa bangkit keberanian menghadapi bahaya. Intinya kebersamaan sebagai bekal menghadapi tantangan apapun: agar kekurangan yang satu diisi kelebihan lainnya; demikian pula sebaliknya. Silahkan mempelajari kekurangan orang lain agar diketahui apa yang perlu ditambahkan. Demikian pula, boleh saja mengungkap kelebihannya agar nanti bisa mengisi kekurangan yang lain. Yang terpenting tujuan satu: menyelesaikan masalah yang terbentang di depan mata. Alangkah indah bila dinamika Pilpres di tengah masyarakat saat ini diisi semangat menyelesaikan masalah bangsa. Semangat yang dikembangkan meminjam istilah agama berfastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Bersaing memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini. Kekurangan dipahami bukan untuk menjatuhkan lawan tapi bagaimana agar bisa diperbaiki, agar tidak menjadi kekurangan diri sendiri. Belajar dari kesalahan dan kekurangan orang lain, begitu Al Gazali menyebutnya. Menangkap hikmah dari kekuatan atau kelebihan serta keberhasilan orang lain, juga tentu agar diri sendiri menjadi lebih baik. Jika dalam lingkup kecil sebagaimana tersirat dari ucapan Habibie, tak pernah ditemukan manusia sempurna apalagi untuk sebuah bangsa besar bernama Indonesia. Selalu ada kekurangan pada siapapun yang akan tampil memimpin negeri ini. Tidak banyak manfaatnya menyebarkan kekurangan yang satu oleh yang lain dan membanggakan diri sendiri. Karena bisa dipastikan diri sendiri memiliki kekurangan sebagaimana orang lain juga memiliki kelebihan. Yang terpenting tentu saja bagaimana berusaha membuat rakyat negeri ini bahagia, sejahtera, hidup damai dalam kebersamaan indah di rumah besar bernama Indonesia. =

KORAN MADURA

Berita Utama

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

2

SDA Hadiri Pelantikan Menteri Agama Baru JAKARTA- Mantan Menteri Agama yang kini menjadi tersangka kasus penyalahgunaan dana haji Suryadharma Ali turut menghadiri pelantikan Lukman Hakim Saefuddin sebagai Menteri Agama yang baru. “Mohon maaf,” kata Suryadharma Ali sambil tersenyum saat ditanya wartawan setelah menghadiri acara pelantikan Lukman Hakim di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin. Meski diberondong pertanyaan dari para wartawan, Suryadharma yang memakai jas hitam dan dasi coklat itu tetap tersenyum dan mengucapkan “terima kasih” saat masuk ke mobil. Sementara pelantikan Menag Lukman Hakim Saefuddin dihadiri oleh para pejabat tinggi negara termasuk jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, pelantikan dirinya sebagai Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali dilaksanakan 9 Juni 2014. “Pelantikannya baru Senin (9/6), nanti setelah itu saya baru akan berbicara lebih banyak,” kata Lukman Hakim setelah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Batam, Kamis.

Menurut Lukman, inti dari pertemuannya dengan SBY adalah Presiden telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada dirinya sebagai Menteri Agama yang baru menggantikan Suryadharma Ali. Ia menegaskan bahwa amanah tersebut merupakan kepercayaan yang luar biasa berat dan tanggung jawab itu dinilai lebih berat karena berarti dirinya hanya memiliki jangka waktu tersisa selama empat bulan. “Tidak mudah bagi saya menerima amanah yang luar biasa beratnya,” katanya.Budi Suyanto. Dilema Kuota Haji Sementara itu terkait sisa kuota haji Lukman Hakim Saefuddin persoalan tersebut sebagai persoalan dilematis yang dihadapi instansi Kementerian Agama setiap tahunnya. “Sisa kuota itu dilematis dan tidak sederhana,” kata Lukman Hakim kepada wartawan usai dilantik sebagai Menteri Agama di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin. Lukman memaparkan selama ini sisa kuota tidak bisa diserap masingmasing provinsi karena ada jamaah

yang antara lain akibat wafat dan sakit terjadi kekosongan. Sedangkan jamaah yang akan menggantikan sesuai “urut kacang” belum tentu bisa menggantikan karena waktu persiapan yang hanya sekitar sebulan. “(Sisa kuota) ini yg selama ini digunakan sebagai ‘prerogatif’ menteri,” katanya sambil menambahkan, inilah yang kerap menjadi permintaan instansi lainnya dan sejumlah ormas agama. Menurut dia dilema penentuan sisa kuota itu bisa berpotensi korupsi tetapi kalo tidak digunakan berarti ada sisa kuota yg tidak termanfaatkan dan kekosongan itu adalah kemubaziran yang tidak ingin di masa depan disebut sebagai inefisiensi. “Yang penting adalah transparansi dan tidak boleh lagi ada uang jamaah yg digunakan tidak pada yang seharusnya,” katanya. Menag juga menyadari waktu untuk persiapan haji juga sebentar lagi dan untuk itu dirinya juga fokus untuk memulihkan demoralisasi sehingga pegawai Kemenag juga bisa mengembalikan lagi kepercayaan diri. “Ini tidak sederhana. Saya ajak Kemenag untuk menatap ke depan. Jadi penegakan hukum harus dikedepankan,” ujar Lukman. =ANT/RAZI

MENUJU ISTANA

KPU Klaim Pilpres Hemat Rp 23,9 Miliar JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim mampu menghemat sedikitnya Rp 23,9 miliar atas pengadaan logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Penghematan diperoleh dari nilai pagu anggaran pengadaan logistik untuk 2 pasangan calon presiden dan wakil presiden sebesar Rp 70,7 miliar. Sementara perolehan nilai kontrak pasca-pelelangan senilai Rp 46,7 miliar. “Setelah diperoleh peserta pilpres ada 2 pasang, lalu kami menyusun untuk kebutuhan surat suara, formulir, tinta dan sebagainya. Sehingga dialokasikan anggaran logistik sebesar Rp 70,7 miliar, artinya kita hemat sekitar Rp 23,9 miliar,” kata Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim di Kantor KPU, Jakarta, Senin (9/6).

Arief memaparkan, pada saat menyusun anggaran untuk pengadaan logistik yang berupa surat

Setelah diperoleh peserta pilpres ada 2 pasang, lalu kami menyusun untuk kebutuhan surat suara, formulir, tinta dan sebagainya. Sehingga dialokasikan anggaran logistik sebesar Rp 70,7 miliar, artinya kita hemat sekitar Rp 23,9 miliar

Arif Rahman Hakim Sekjen KPU

suara, formulir, tinta, template huruf Braille dan segel, KPU menganggarkan nilai pagunya sebesar Rp

268.728.549.000. Dia menambahkan, jumlah tersebut didasarkan pada pelaksanaan Pilpres 2004 yang diikuti oleh 4 pasangan calon. Sementara setelah penetapan peserta Pilpres, diketahui ada 2 pasangan calon, KPU kemudian menyusun anggaran logistik dengan harga perkiraan sementara (HPS) Rp 70.752.488.936. Kemudian dilakukan proses lelang yang dimenangi oleh 12 perusahaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp 46.787.676.808. “Proses produksi formulir dan surat suara dijadwalkan berlangsung selama 13 hari mulai Senin 8 Juni hingga 20 Juni,” papar Arif. Selain produksi, perusahaan pemenang lelang juga bertanggung jawab terhadap proses pengiriman dan distribusi logistik hingga ke KPU kabupaten/kota yang dijadwalkan berlangsung sejak 10 Juni hingga 27 Juni. = GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III SELASA 10 JUNI 2014

No. 0377 | TAHUN III

33

ant/rosa panggabean

PLEDOI TERDAKWA PILKADA BANTEN. Terdakwa kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan membacakan pledoi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/6). Wawan menyebutkan bahwa Bupati Lebak, Amir Hamzah merupakan pihak yang seharusnya menjadi terdakwa dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten.

SENGKETA PILEG 2014

Hari ini MK Gelar Sidang Putusan JAKARTA-Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan menggelar sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan umum legislatif 2014, pada hari ini Selasa (10/6). Dalam laporan PHPU legislatif 9 April lalu, tercatat MK menerima laporan sebanyak 702 perkara. Sebanyak 30 perkara diajukan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan 672 perkara diajukan oleh caleg dengan persetujuan partai politik nasional dan 2 partai politik lokal di Aceh. Menghadapi sidang putusan gugatan pileg 2014 oleh MK, lembaga pemerhati pemilu Angkatan Muda Nusantara (AMN) berjanji akan mengawal dan memantau jalannya sidang putusan untuk mengkritisi hal perlu dikritisi

dari hasil putusan MK itu. “Kami kawal dan pantau untuk melihat apakah MK mendengar dan mempertimbangkan fakta yang terjadi di lapangan,” kata Dicky, Ketua Bidang Politik AMN saat ditemui Warta Kota di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6). Dia mengatakan dalam temuannya pada Pemilu Legislatif lalu, banyak sekali kecurangan yang terjadi dengan modus dan cara yang nyaris sama.

Dia menjelaskan, banyak penghitungan suara caleg yang tidak sesuai dan diduga adanya pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan jajarannya yang tidak profesional dalam bekerja. “Tampak sekali KPU dan jajarannya, sebagai penyelenggara pemilu, bekerja serampangan,” tuturnya. Modus kecurangan katanya biasanya terjadi saat rekapitulasi suara dari formulir C-1 ke D-1 oleh PPS tingkat Kelurahan. “Formulir C-1 yang dari TPS, saat direkapitulasi ke formulir D-1 oleh PPS, terjadi perbedaan yang disengaja. Disinilah kecurangan biasanya terjadi,” katanya. Ia berharap MK dalam putusannya memberikan keadilan

dan benar-benar menunjukkan kebenaran. “Kami dukung MK untuk membuat putusan yang tepat sesuai fakta yang ada,” urainya. Sementara itu, Peneliti Senior Sugeng Surjadi Sindikat (SSS), Toto sugiarto, menjelaskan dalam pileg 2014 lalu, harus diakui banyak diwarnai kecurangan mulai sejak dari masa kampanye, perhitungan dan tahap rekapitulasi. “Banyak suara yang saling curi saat rekapitulasi. Ini terjadi merata di semua daerah,” katanya. Menurutnya, kecurangan atau pelanggaran berupa pemindahan suara yang terjadi tampak sangat sistematis. “Mereka yang berhasil masuk DPR dan DPRD, kebanyakan adalah mereka yang mampu melakukan pencurian

suara,”imbuhnya. Toto mengatakan sejumlah kasus pemindahan suara sudah dilaporkan namun akhirnya mentok. “Di Gakumdu kasus yang dilaporkan kerap kadaluarsa, dan kurang bukti. Kami prihatin pileg kemarin banyak kecurangan. Mereka yang melakukan pencurian suara lolos-lolos saja,” jelasnya. Dia menjelaskan, banyak kecurangan yang terjadi di internal partai politik. “Sementara syarat ke MK, harus ada tanda tangan Ketum dan Sekjen. Ini yang kemudian bisa sulit. Karenanya yang diputuskan MK ini adalah hanya sebagaian kecil saja,” pungkasnya. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

ant/rosa panggabean

PEMERIKSAAN JERO WACIK. Menteri ESDM Jero Wacik tiba di KPK untuk menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (9/6). Jero diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Artha Meris Simbolon dalam kasus dugaan suap kepada mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

ICW Rekomendasikan Lima Program Antikorupsi JAKARTA- Lembaga antirasuah Indonesia Corruption Watch (ICW) menawarkan lima program pemberantasan korupsi kepada dua pasangan caprescawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo SubiantoHatta Rajasa apabila terpilih dalam Pilpres 2014. “ICW merekomendasikan lima program utama yang harus dijalankan oleh Presiden dan wakil presiden terpilih dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi,� kata koordinator bidang politik ICW Abdullah Dahlan dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Senin. Abdullah mengatakan kelima program tersebut merangkum berbagai permasalahan dalam kaitan dengan penegakkan hukum, korupsi politik, korupsi birokrasi, dan korupsi di sektor penerimaan dan belanja negara. Kelima rekomendasi itu untuk men-

jawab berbagai permasalahan antikorupsi, yakni memperkuat penegakkan hukum dalam pemberantasan korupsi, mewujudkan keadilan ekonomi dan kedaulatan sumber daya alam, neningkatkan keterbukaan dan akuntabilitas keuangan negara, memperkuat posisi negara atas kooptasi partai politik, dan mewujudkan birokrasi bersih dan pelayanan publik berkualitas untuk kesejahteraan rakyat. Dia menjabarkan upaya memperkuat penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi dapat dilakukan antara lain dengan memilih pimpinan penegak hukum dan unit pemberantasan korupsi yang bersih berkomitmen, serta optimalisasi langkah penindakan perkara korupsi. Selain itu, mendorong langkah pemberian efek jera terhadap koruptor melalui penerapan pembuktian terbalik, mengeksekusi koruptor yang telah diputus berkekuatan hukum tetap, menghukum berat dan memiskinkan koruptor, serta mendorong regulasi pro-antikorupsi seperti Revisi UU Tipikor, RUU perampasan aset dan Revisi UU Perlindungan Saksi dan

Korban, termasuk memperkuat sinergitas dan dukungan bagi lembaga penegak hukum. Untuk upaya mewujudkan keadilan ekonomi dan kedaulatan sumber daya alam ICW merekomendasikan pemimpin terpilih melaksanakan pengelolaan perpajakan transparan dan akuntabel, mewujudkan tata kelola SDA berkelanjutan, menjalankan politik pengelolaan anggaran berlandaskan kepentingan rakyat, menjamin keterlibatan publik serta melakukan pengawasan. Sedangkan demi meningkatkan keterbukaan dan akuntabilitas keuangan negara, perlu memperbaiki mekanisme penganggaran, merevisi segera paket UU Keuangan Negara, mereformasi peran BPK, BPKP, bawasda, inspektorat, Satuan Pengawas Internal (SPI) dan memperkuat fungsi lembaga-lembaga audit lain. Presiden dan Wakil Presiden terpilih juga harus memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa sebagai sarana menjamin transparansi dan akuntabilotas belanja negara dengan membuat UU Pengadaan Ba-

rang dan Jasa, mengimplementasikan UU Keterbukaan Informasi Publik, dan memperkuat otoritas sentral. Sementara itu, guna memperkuat posisi negara atas kooptasi partai politik perlu diatur kebijakan pendanaan partai politik dan mendorong adanya undang-undang terkait korupsi dalam pemilu, menciptakan pemerintahan fokus dan efektif, pengisian jabatan negara yang bersih, transparan dan akuntabel melalui seleksi pejabat publik. ICW juga menekankan dibuatnya penataan kelembagaan parlemen yang dapat mencegah praktik korupsi politik di parlemen. Terakhir, agar dapat terwujud birokrasi bersih dan pelayanan publik berkualitas untuk kesejahteraan rakyat, ICW menawarkan upaya menerapkan sistem integritas naisonal di semua kementerian/lembaga, memperkuat kepemimpinan dan koordinasi antarkementerian/lembaga dan pemda, mengevaluasi seluruh kebijakan dan regulasi yang mempersempit partisipasi publik dan lain-lain. =ANT/RANGGA


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

55

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 2014 SELASA 10 JUNI 10 2014JUNI | No. 0377 | TAHUN III No. 0377 | TAHUN III

TUNJANGAN HARI RAYA

Perusahaan Sebaiknya Mempercepat Pembayaran THR PALEMBANG- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan minta kepada perusahaan swasta termasuk milik pemerintah untuk mempercepat membayar Tunjangan Hari Raya kepada karyawan. “Jika perlu tunjangan hari raya (THR) dibayar dua minggu sebelum lebaran,” kata Menteri Dahlan Iskan kepada wartawan di Palembang, Senin. Ia mengatakan, percepatan pembayaran THR itu antara lain untuk mengantisipasi mudik lebaran agar tidak menumpuk terutama waktu yang berdekatan dengan Idul Fitri itu. Selama ini penumpang mulai ramai mudik setelah mereka mendapatkan THR yang dibayar sudah dekat dengan lebaran. Itu berdasarkan pengalaman selama ini karena karyawan umumnya baru akan mudik setelah mendapatkan THR, ujar dia. Jadi dibayar dengan segera maka karyawan bisa mudik ke kampung halaman lebih cepat sehingga dapat mengurangi penumpukan saat menjelang

lebaran. Memang, lanjut dia, khusus untuk angkutan kereta api pihaknya mempermudah dalam memberikan pelayanan. Hal ini karena pemesanan karcis bisa menggunakan telepon genggam dan mini market karena tersedia melalui online, kata dia. Jadi antri pembelian karcis sudah dapat dihindari sehingga pelayanan khusus untuk angkutan penumpang kereta api sudah dimaksimalkan. Sementara Dirut PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan mengatakan, dalam lebaran 2014 ini pihaknya akan menambah gerbong untuk mengangkut penumpang yang akan mudik. Mengenai peningkatan arus mudik sendiri umumnya dua atau tiga hari sebelum lebaran, tambah dia.=ANT/UJANG

KETIDAKPASTIAN EKONOMI GLOBAL

Presiden Baru Harus Jaga Fiskal JAKARTA-Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengingatkan presiden baru yang terpilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang mengenai pentingnya menjaga kesinambungan fiskal karena menjadi prasyarat untuk mewujudkan ekonomi yang kuat dan resilien. Hal ini menjadi penting dalam sistem perekonomian nasional mengingat masih tingginya ketidakpastian global, kompleksitas pengelolaan ekonomi, serta pengalaman berharga dari krisis-krisis sebelumnya. “Pengelolaan fiskal dengan prinsip kedipilinan, kehati-hatian dan kesinambungan menjadi garis tegas yang terus dikedepankan untuk tetap menjaga stabilitas dan prospek positif perekonomian nasional. Termasuk di masa transisi kepemimpinan saat ini menjelang Pemilihan Presiden periode 20142019,” jelas Firmanzah di Jakarta, Senin (9/6). Menurutnya, kesinambungan fiskal di masa transisi kepemimpinan nasional tidak hanya pada strategi fiskal tetapi juga pada implementasinya yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah 2014 dan 2015. Karena, pengelolaan fiskal 2014 dan 2015 menjadi refleksi pengelolaan fiskal yang berkesinambungan antar kepemimpinan nasional. Dia menyebutkan, APBN 2014 dan perubahannya yang kini tengah dikonsultasikan Pemerintah dan DPR akan dijalankan oleh dua kepemimpinan, yaitu kepemimpinan Presiden SBY dan Presiden yang terpilih nantinya. =GAM/BETH

ant/prasetyo utomo

EDUKASI KEUANGAN. Direktur BTN Irman Alvian Zahiruddin (kiri) didampingi Direktur BTN Rico Rizal Budidarmo (kanan) mendapatkan penjelasan dari Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Sugiarto saat pelepasan mobil literasi keuangan ‘Si Molek’ di Jakarta, Senin (9/6). Kegiatan kerjasama OJK dan BTN tersebut merupakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengenal produk dan jasa keuangan sehingga dapat mengelola keuangannya secara baik dan aman.

OJK Menerima 1900 Pengaduan JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan menerima 1.900 pengaduan masyarakat terkait produk dari Lembaga Jasa Keuangan sejak awal 2013 hingga 26 Mei 2014. “Porsinya hampir berimbang antara bank dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yaitu masing-masing 40 persen, lalu sisanya pasar modal dan lain-lain,” kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono di Jakarta, Senin. Hal itu dikatakan Kusumaningtuti usai pertemuan “contact person” perlindungan konsumen sektor jasa keuangan dengan

tema “Optimalisasi Perlindungan Konsumen oleh Lembaga Jasa Keuangan” yang diadakan OJK, di Jakarta. Pertemuan itu direncanakan berlangsung selama dua hari yaitu 9-10 Januari 2014. Kategori “lain-lain”, menurut Kusumaningtuti adalah rupa-rupa yang tidak bisa dimasukkan dalam jenis bank, IKNB, dan pasar modal. Dia mencontohkan investasi tidak jelas, sehingga karena tidak bisa diselesaikan OJK maka diberikan kepada satuan tugas untuk menanganinya. Ia mencontohkan dalam bidang asuransi seperti pencabutan ijin asuransi Bumi Asih Jaya tahun 2013 yang penyelesaiannya adalah tunduk pada UndangUndang nomor 40 tahun 2007. Dalam perbankan menurut dia, kasusnya beragam seperti

sistem pembayaran dan alat pembayaran berupa kartu. “Kalau perusahaan multifinance seperti pengaduan mengenai ‘collateral’,” ujarnya. Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo mengatakan layanan konsumen terintegrasi OJK telah memperkenalkan sistem “trackable” dan “traceable”. Hal itu menurut dia untuk meningkatkan efektivitas penanganan pengaduan masyarakat terhadap LJK. Menurut dia, melalui sistem itu, konsumen dapat mengetahui perkembangan penanganan pengaduan yang disampaikan kepada OJK. Selain itu menurut dia, bagi LJK dapat menginformasikan status penanganan yang berkaitan dengan lembaganya. =ANT/GAM/IMAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

SUBSIDI BBM

BI Rate Sulit Dibendung JAKARTA- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengaku pihaknya sulit untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan ke level yang rendah akibat salah satu faktor yakni persoalan impor dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang berkontribusi besar terhadap laju inflasi. “Kalau kita mengurangi subsidi BBM atau menaikkan harga BBM, maka dampak langsung terhadap inflasi. Itulah yang menyebabkan inflasi kita naik, lalu rendah dan selanjutnya naik lagi, dan seterusnya begitu, sehingga tidak akan ada inflasi yang secara permanen di tingkat yang rendah,” ujar Mirza di Jakarta, Senin. Mirza menuturkan, fluktuasi tingkat inflasi di Indonesia sulit disikapi oleh BI untuk menurunkan BI Rate ke angka yang lebih rendah. Selain menekan inflasi, lanjut Mirza, kebijakan menaikkan BI Rate tidak terlepas dari upaya BI untuk menekan defisit transaksi berjalan yang di Kuartal II-2014 mencapai 4,4 persen dari PDB. Saat ini, defisit transaksi berjalan berada di kisaran 2 persen. Ia mengatakan, kebijakan menaikkan BI Rate sejak Juni 2013 terbukti cukup berhasil menekan inflasi yang semula mencapai 8,38 persen (yoy) pasca kenaikan harga BBM pada paruh pertama tahun lalu. “Defisit transaksi berjalan yang semula 4,4 persen dari PDB juga turun menjadi 3,8 persen di kuartal ketiga dan terus menurun hingga akhir tahun,” katanya. Mirza menambahkan, kenaikan BI Rate yang hingga Mei 2014 berada di level 7,5 persen bukan semata-mata untuk menekan pertumbuhan ekonomi ke angka yang lebih rendah, namun BI berkeinginan untuk secara optimal mendukung pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang baik. “Duhulu, Filipina itu juga rasio makro ekonominya jelek, sekarang rasionya membaik. Membaiknya rasio tersebut akhirnya berdampak positif pada current account-nya, inflasinya dan suku bunganya. Indonesia seharusnya bisa memperbaiki seperti itu juga,” ujar Mirza. Saat ini, salah satu negara tetangga, Filipina, memiliki neraca transaksi berjalan yang surplus sebesar 1,5 persen terhadap PDB dan cadangan devisanya terhadap utang luar negeri jangka pendek berada di angka 4,7 persen. Mirza mengatakan, cadangan devisa Indonesia terhadap utang luar negeri jangka pendek hanya sebesar 2,2 persen. =ANT/CITRO

ant/ampelsa

HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Safwan (kiri) bersama rombongan melakukan sidak harga sayursayuran di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Senin (9/6). Menjelang puasa, harga wortel naik tajam dari Rp7.000 menjadi Rp15.000/kg atau naik 100 persen lebih, termasuk juga harga tomat meroket dari Rp5.000 menjadi Rp12.000/kg akibat stok langka.

52 Bolder Pelabuhan Tanjung Perak Diganti SURABAYA- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak segera mengganti 52 unit bolder (penambat tali kapal di dermaga) karena semakin besarnya ukuran kapal yang beroperasi di kawasan tersebut. “Puluhan bolder itu akan kami pasang di Dermaga Jamrud Utara (kapal-kapal penumpang dan antarsamudera), Dermaga Jamrud Selatan (kapal domestik), dan Kade Perak (kapal roro),” kata Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Tanjung Perak Dhany R Agustian di Surabaya, Senin. Kondisi bolder yang ada saat ini, ungkap dia, tiap satu bolder memiliki kekuatan sebesar 70 ton. Lalu, sekarang perseroan sedang melakukan upaya peningkatan kekuatan menjadi 100 ton. “Dengan peningkatan kekuatan bolder menjadi 100 ton, kami harap Pelabuhan Tanjung Perak sudah siap menerima bobot kapal yang lebih besar dari biasanya,” ujarnya.

Hal tersebut, jelas dia, sekaligus mendukung revitalisasi alur APBS yang sudah mulai dikeruk sejak awal Mei 2014 dengan kedalaman hingga -13 meter LWS. “Bahkan, tidak lama lagi kapal-kapal dengan bobot besar akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak. Kalau kapal itu sewaktu-waktu masuk ke sini, kami sudah siap,” katanya. Sementara itu, tambah dia, realisasi arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sepanjang Januari hingga April 2014 tercatat 4.422 unit kapal. Seluruh kapal itu telah membawa barang dan orang melalui Pelabuhan Tanjung Perak dengan berat kapal mencapai 24 juta gross ton (GT).

“Sesuai jenis kapalnya, kapal peti kemas masih mendominasi dengan jumlah 1.524 unit dengan berat mencapai 12 juta GT. Posisi berikutnya, kapal tanker sebanyak 501 unit dengan berat mencapai 4,4 juta GT,” katanya. Di sisi lain, sebut dia, jumlah kapal penumpang hingga April tahun 2014 tercatat 510 unit. Angka tersebut setara dengan 3,9 juta GT. Kemudian kapal nonpetikemas sebanyak 859 unit atau setara 2,6 juta GT. “Kalau berdasarkan bendera kapal maka di Pelabuhan Tanjung Perak masih didominasi kapal berbendera Indonesia sebesar 53 persen dibandingkan kapal berbendera asing,” katanya. Lalu, lanjut dia, jumlah kapal berbendera Indonesia tercatat 3.769 unit dengan berat mencapai 12,7 juta GT. Sementara, kapal berbendera asing tercatat 653 unit atau 11,2 juta GT. =ANT/BETH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

ubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menyatakan perekonomian Indonesia bergerak menuju ke negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income country). Pernyataan ini tentu sangat perlu dibuktikan. Untuk menciptakan daya saing dengan negara tetangga. Memang membanggakan dan memberi harapan baik bagi rakyat Indonesia, yang telah sekian lama bertahan menjadi negara berkembang. sesungguhnya sebutan negara berkembang itu memposisikan negara ini stagnan, bahkan sebenarnya negara terpuruk. Sejak orde lama, orde baru, bahkan era reformasi, negara ini terus terpuruk dengan utang yang kian menumpuk, tanpa bisa dikendalikan. Padahal Indonesia negara subur, sehingga nasibnya bagai tikus mati di lumbung padi. Negara subur namun terpuruk, dengan beban utang yang terus bertambah. Karena itulah, prediksi upper middle income country itu memang menjadi keinginan sejak lama, yang hingga kini belum juga terwujud. Memang menjadi hal jaiz, kemungkinan mencapainya cukup seimbang dengan tidak terwujudnya. Keyakinan memperolehnya terlihat dengan adanya upaya meningkatkan keandalan industri dan produk ekspor. Juga diversifikasi negara mitra dagang. Keyakinan semacam ini memang cukup menjanjikan. Hanya saja, tetap tidak bisa dijadikan jaminan bahwa negara ini bergerak menuju ke negara berpendapatan menengah tinggi. Sebab realitanya negara ini masih sangat tergantung pada bahan impor, bahkan industri ekspor di negeri juga masih sangat bergantung pada bahan impor. Salah satunya menurut Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Kemenperin, Panggah Susanto, bahan baku petrokimia, yang sudah mencapai US$ 5,8 miliar. Selama ketergantungan impor dengan produk ekspor masih sebanding, apalagi kebutuhan impor belum dapat ditekan oleh produk ekspor, selama itu pula sejatinya negeri ini sulit beranjak dari posisi stagnan, pertanda posisi tawar Indonesia masih lemah dalam rantai nilai global yang membuat nilai ekspor rentan terhadap gejolak nilai tukar. (*)

Opini

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

77

Peran Popularitas dalam Pilpres 2014

Salam Songkem

Prediksi Upper

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

Pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2014 tinggal menghitung jari. Seluruh masyarakat Indonesia kian dag dig dug menanti hajatan lima tahunan tersebut terlaksana. Sebab, masa depan mereka akan ditentukan dalam waktu lima menit untuk masa lima tahun kedepan.

A

pakah dalam masa tersebut mereka akan mencicipi kemakmuran, ataukah kepahitan yang semakin kelam. Maka dari itu, kejelian dalam memilah calon pemimpin perlu dilakukan secara lebih teliti dan hati-hati. Jika memang masyarakat menginginkan pemimpin yang asketis—bukan “mafia”. Perasaan yang sama juga dirasakan oleh nama-nama politisi yang tercatat menjadi Capres dan Cawapres9 Juli mendatang. Yakni, Joko Widodo-Jusuf kaladan Prabowo-Hatta. Mereka tidak sabar untuk menduduki “singgasana dewa” di Istana Presiden. Bagaimana tidak, merupakan sebuah kehormatan yang tiada duanya jika ia mampu menduduki jabatan tersebut. sebab, pada saat itulah ia akan menjadi orang nomor satu di negeri ini. Sehingga wajar saja apabila banyak oknum yang rela menggunakan cara-cara buruk demi mendapatkan jabatan tersebut—seperti Money Politic. Terlepas dari keedaan tersebut, hal yang perlu kita soroti secara cermat dalam pilpres mendatang adalah idealitas calon. Siapapun yang nantinya akan memimpin Negara kepulauan ini, harus memiliki idealitas yang mumpuni dan mampu menyatukan Negara kepulauan tersebut untuk menikmati kemakmuran secara kolektif. Kondisi geografis tersebut tidak akan mampu dihandel oleh pemimpin yang asal-asalan.

Apalagi dengan kondisi budaya dan agama yang bermacammacam. Tentu saja kebutuhan akan pemimpin paripurna menjadi sebuah keniscayaan. Namun, rupanya realitas memang tidak selalu sejalan dengan idealitas yang kita dambakan. Kondisi yang tergambar diatas nampaknya berkebalikan dengan realitas wajah para capres dan cawapres mendatang. Kebanyakan mereka diusung oleh partai dalam kondisi dadakan. Dengan kata lain, terpilihnya mereka untuk tampil dalam kontes pemilu hanya didasarkan pada track record semu belaka, seperti popularitas. Tidak heran apabila kerapkali kita menjumpai caleg maupun capres “karbitan” di setiap pemilu. Sedangkan idealitas dianggap tidak penting lagi. Bagi mereka, yang menentukan kemenangan pemilu bukanlah kualitas, melainkan popularitas yang mampu menggait banyak masa. Sumbangsih Popularitas Pemimpin yang baik merupakan pemimpin yang terpilih atas dasar idealitas yang mumpuni. Untuk melahirkan pemimpin pari purna tersebut tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Karena ia harus melewati penggodokan yang matang dalam Kawah Candradimuka dalam waktu yang lama. Dalam hal ini, parpol lah yang bertugas menjadi kawah tersebut. parpol harus mampu menjadi incubator yang hebat. Namun seiring berjalannya waktu, pemimpin yang seperti itu justru kian dikesampingkan. Pemimpin yang menjadi idola justru mereka yang memiliki popularitas tinggi. Hal ini disebabkan karena sikap acuh sebagian besar masyarakat terhadap siapa sosok yang akan menjadi wakil mereka. Mereka banyak yang tidak faham, bahkan tidak tau samasekali. Akibatnya, mereka yang sering muncul dimedia masa lah yang menjadi pilihan. Dengan alibi “daripada golput sek penting nyoblos”. Tentu saja hal tersebut

tidak dapat dibenarkan. Karena, memilih secara asal-asalan akan lebih berbahaya dibandingkan dengan golput. Bagaimana tidak, alih-alih memilih pemimpin yang baik, justru mafialah yang akan mereka pilih. Dan jika mafia yang mereka pilih, maka kesengsaraanlah yang akan mereka dapatkan. Menengok pada nama-nama yang menjadi delegasi kuat untuk memperebutkan singgasana dewa, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, dari masing-masing nama tersebut belum ada yang benarbenar ideal untuk menduduki singgasana tersebut. bahkan, seorang pakar politik Dr. Mohammad Nasih mengatakan bahwa hanya JK saja yang memiliki track record cukup baik. Sedangkan yang lain hanya berbekal pada popularitas belaka. Seringnya wajah mereka muncul di TV, Yutube, dan media surat kabar membuat mereka digemari oleh masyarakat. Padahal idealitas mereka masih perlu ditanyakan kembali. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa popularitas memberikan peran yang besar bagi esistensi para calon tersebut. sampai-sampai berbagai cara heboh akan semakin gencar mereka lakukan demi menarik simpatisian masyarakat. Mulai dari politik blusukan bahkan mereka rela masuk got agar diliput oleh berbagai media masa. Mereka berpandangan bahwa itu merupakan cara yang efektif untuk mendapat dukungan masyarakat. Dengan mempertontonkan keasketisan semu mereka, masyarakat akan terprovokasi secara perlahan. Sehingga masyarakat akan memberikan dukungan terhadapnya. padahal jika ditelisik lebih dalam, tindakan tersebut hanyalah permainan politik belaka. Cara-cara tersebut juga pernah dilakukan oleh calon yang

diusung oleh partai PDIP, Joko Widodo. Ia gencar sekali menampilkan tindakan-tindakan konyol kepada publik melalui media masa. mulai dari nyemplung got, sampai melakukan blusukan diberbagai wilayah. Sehingga, masyarakat terlena akan tindakan jokowi yang mencerminkan sikap asketis. padahal,untuk mengurusi Ibu kota saja belum terindahkan. Semua itu tidak sebanding dengan dramatikalnya dalam media masa. ironisnya, tindakannya itu mampu menyulap perhatian khalayak umum. Bahkan, ia juka mampu menanamkan sindrom “Ora Popo” di benak masyarakat. Tidak ada salahnya seorang pemimpin itu populer, beken, dan fenomenal layaknya seorang artis papan atas. Namun, yang perlu dipertanyakan adalah, apakah popularitas tersebut sudah diimbangi dengan idealitas? Popularitas itu baik, bahkan dapat menguatkan kemapanan calon untuk tampil dalam pemilu 9 Juli mendatang. Tapi jika tidak diimbangi dengan kualitas yang mumpuni, maka sama saja nantinya masyarakat akan memilih nominasi artis terfavorit. Ini bukanlah kerja hiburan, melainkan kerja politik yang konkrit. Maka dari itu, kita harus tahan banting dalam menghadapi “politik mejeng” dari para calon. Kejelian memilih pemimpin yang asketis harus ditekankan lebih dalam, agar output dari pilpres 9 Juli nanti benar benar pemimpin idaman. Yakni, bukan hanya pemimpin yang populis, melankan juga memiliki kemampuan untuk membawa bangsa ini kea rah yang lebih baik. “pemimpin yang cerdas tidak mendasarkan pilihannya pada calon yang sekedar memiliki popularitas”, pemimpin yang revolisioner bukan televisioner.Wallahu A’lamu bi AlShowab.=

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

OPINI 8

Pangdam Brawijaya Babinsa Waru Tak Memihak Prabowo-Hatta? SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmiko membantah bahwa anak buahnya yang menjadi bintara pembina desa (babinsa) di Kecamatan Waru, Sidoarjo telah memihak capres tertentu dengan membantu pemasangan baliho Capres-Cawapres Prabowo-Hatta. "Anak buah saya sudah bekerja siang-malam memantau keamanan untuk pilpres, tapi justru dituduh ikut membantu memasang baliho, karena itu saya langsung cek kebenarannya ke kelurahan dan panwascam, ternyata tidak ada itu," katanya kepada pers di Makodam V/ Brawijaya, Surabaya, Senin (9/6). Setelah melakukan pertemuan dengan Danrem 084/ BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi, jenderal berbintang dua itu mengaku prihatin dengan laporan pensiunan TNI Tubagus Hasanuddin kepada media massa, padahal fakta yang ada belum

tentu benar. "Kalau hanya melihat dari jauh orang yang berpakaian doreng, saya kira aktivis Pemuda Pancasila juga berpakaian doreng (Pemuda Pancasila di Jatim mendukung Prabowo-Hatta), apalagi kalau beliau itu pensiunan TNI mestinya melapor ke saya, bukan melapor ke pers atau parpol," katanya. Menurut dia sesama anggota TNI yang saling melapor itu justru akan menjatuhkan kredibilitas TNI. "Padahal, kalau dia melapor, saya pasti akan langsung menindak sesuai dengan aturan, karena kalau saling melapor antarsesama TNI akan mengorbankan TNI

itu sendiri," katanya. Dalam kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya itu mengharapkan sesama anggota TNI tetap menjaga jiwa korsa. "Jangan hanya saat menjadi komandan meminta anak buah untuk solid tapi sekarang justru saling membuka aib dan gontok-gontokan," katanya. Ia menjamin jajaran TNI di Jatim mulai dari dirinya hingga danrem, dandim, hingga babinsa tetap netral dalam Pilpres 2014. "PNS dan keluarga TNI boleh memihak tapi tidak boleh ikut kampanye," katanya. Oleh karena itu, dirinya sempat mencabut baliho capres tertentu yang terpasang di rumah dinas TNI di Malang. "Jangan coba-coba memasang baliho di rumah dinas atau di rumah purnawirawan yang menempati rumah dinas, karena asrama TNI

KERAWANAN SOSIAL

Pendekatan Kemanusiaan Efektif SURABAYA - Gubernur Jawa Timur menyatakan pendekatan kemanusiaan merupakan cara paling efektif untuk mengatasi masalah kerawanan sosial termasuk penutupan lokalisasi Dolly. "Jika pendekatan yang dilakukan berdasarkan hukum, hasilnya akan kurang efektif karena selama ini kegiatan prostitusi jelas melanggar hukum, apalagi UU Prostitusi sudah jelas," katanya di Surabaya, Senin (9/6). Ia meminta semua masyarakat tidak begitu saja percaya dengan rumor yang beredar terkait penutupan Dolly. "Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Kota Surabaya selama ini selalu mengambil keputusan berdasarkan data yang valid terkait dengan masalah tersebut," katanya. Ia mengatakan, data yang diperoleh pemerintah tersebut adalah data yang valid dan bisa dijadikan acuan serta bisa dianalisa. Sehingga, kalau ada rumor yang menyatakan akan ada mucikari yang pindah ke lokasi lain itu akan dikaji lebih dalam lagi. Saat ini juga ada beberapa pendekatan lain yang sudah di-

Soekarwo

Gubernur Jatim lakukan pemerintah terhadap mucikari dan para pelaku penjaja seks komersial. "Salah satunya pendekatan spiritual, dengan mendatangkan dai khusus di lokalisasi. Selain pembekalan spiritual, mereka juga dibekali dengan pelatihan ketrampilan khusus dan pesangon," katanya. Ia mengatakan, dampak terhadap lingkungan sekitar yang bukan pelaku prostitusi tersebut juga sudah diantisipasi oleh pemerintah yakni dengan memberikan bantuan modal. "Pemprov menyetujui semua usulan bantuan dari Pemkot Sura-

baya. Program-program itu diajukan melalui Biro Kesejahteraan Rakyat," katanya. Ia mengatakan, yang paling penting saat ini adalah program tersebut bisa dilakasnakan dengan baik tanpa harus membicarakan nilai nominal yang dikeluarkan oleh pemerintah.. Menurutnya, penutupan lokalisasi tidak bisa dilaksanakan secara serentak karena beberapa daerah yang sudah siap dan ada yang belum. "Misalnya di Banyuwangi masih ada 2 kecamatan dari 17 kecamatan yang menjadi lokalisasi Secara bertahap program penutupan 25 lokalisai yang tersisa di Jatim yang dicanangkan sejak 2010 akan dilaksanakan," katanya. Ia mengatakan Pemprov Jatim tidak bisa mentolerir maksiat tetapi jika terjadi masalah sosial maka harus dipecahkan. "Konstruksi dasar masalah sosial jangan sampai terbalik, jika terjadi problem sosial, masalah tidak jadi diselesaikan karena semua itu adalah tanggung jawab saya sebagai Gubernur untuk terus mengurangi maksiat," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

harus bersih dari baliho-baliho parpol," katanya. Ia menambahkan pihaknya akan menindak tegas anggotanya yang terbukti secara hukum melanggar aturan tentang netralitas TNI sesuai dengan aturan yang berlaku. Menanggapi tuduhan Babinsa Waru tidak bersikap netral, anggota Panwaslu Waru Miftahul Ulum yang hadir dalam pertemuan itu menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Babinsa. "Semua itu hanya isu. Mestinya, bila ada pelanggaran dalam Pemilu harus melapor ke Panwaslu, bukan ke polisi atau malah ke media massa," katanya. Terkait pengamanan Pilpres 2014, Pangdam Brawijaya menyatakan pihaknya telah menyiapkan 2.500 personel untuk mewujudkan Pilpres yang aman.

"Tapi, kalau jumlahnya kurang pun, kami siap," katanya. Sementara itu, Danrem 084/ BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi menjelaskan kendaraan yang diterima oleh Kodam V/Brawijaya yang didistribusikan ke korem, kodim, hingga babinsa itu merupakan dukungan dari Kasad untuk kelancaran operasional tugas, terutama untuk menyukseskan Pemilu dan Pilpres. "Tapi, isu yang beredar menyebutkan bahwa kendaraankendaraan tersebut merupakan dukungan salah satu parpol. Itu tidak benar, karena TNI itu hanya membantu Polri dalam pengamanan Pilpres," katanya. Pilpres 2014 yang akan berlangsung pada 9 Juli itu diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

PERGERAKAN HARGA

TPID Laksanakan OP Sebelum Lebaran SURABAYA - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) siap melaksanakan operasi pasar (OP) se-Jawa Timur sebelum Lebaran 2014 (1435 Hijriah) guna menekan laju pergerakan harga kebutuhan bahan pokok jelang momentum tersebut. "Operasi pasar ini akan kami gelar pada H-7 Ramadhan hingga H-3 Lebaran. Lokasinya menyebar di 38 kabupaten/ kota di Jatim," kata Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim, Soekowardojo, setelah Rapat Tim Teknis TPID Jatim, di Surabaya, Senin (9/6). Tujuan lain OP, ungkap dia, sekaligus untuk mengurangi kian tingginya permintaan pasar perdagangan di Jatim terhadap berbagai kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan hingga Lebaran mendatang. "Dengan demikian, kami yakin daya beli masyarakat tetap terjaga," ujarnya. Menurut dia, solusi tersebut akan dilakukan TPID melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim dan Bulog Divisi Regional

V Jatim. "Bahan pokok yang siap ditawarkan kepada masyarakat pada OP itu antara lain beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng," katanya. Pada kesempatan tersebut, tambah dia, TPID juga melakukan evaluasi terhadap perkembangan inflasi di Jatim sampai dengan Mei 2014. Secara tahunan inflasi Jatim mencapai 7,04 persen (yoy). "Besaran itu lebih rendah dibandingkan nasional yang tercatat sebesar 7,32 persen," katanya. Ia menyatakan, tekanan inflasi di Jawa Timur didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas di kelompok "volatile foods" seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan tomat sayur. Sementara, di kelompok "administered price" yaitu tarif angkutan udara dan tarif kereta api. "Sementara, tekanan inflasi tertahan oleh penurunan harga komoditas 'volatile food' lainnya yaitu beras, cabai merah, dan cabai rawit," katanya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

9

Penghapusan Aset Pasar Turi Disesalkan SURABAYA - DPRD Kota Surabaya menyesalkan penghapusan aset gedung Pasar Turi Tahap III yang terbakar beberapa waktu lalu oleh Pemkot Surabaya karena tidak sesuai harapan bahkan dinilai merugi. Ketua DPRD Surabaya M. Machmud mengatakan wali kota sudah mengajukan penghapusan aset terhadap gedung yang terbakar beberapa tahun lalu dengan berpedoman unsur-unsur yang berharga di bekas bangunan pasar itu bisa dijual kembali. "Berdasarkan penelitian Teknil Sipil ITS, biaya pembongkaran senilai Rp 225 juta,

sedangkan material yang masih berharga berupa besi-besi hanya dinilai Rp 215 juta," katanya. Artinya, lanjut dia, antara biaya pembongkaran dengan biaya material yang masih bsia digunakan tidak sebanding. "Harusnya ada nilai untung yang diperoleh Pemkot Surabaya," katanya. Ia menyarankan penjualan material bangunan berupa besi

yang masih bisa digunakan dijual dengan harga Rp 300 juta. "Kami kira banyak besi yang masih bernilai terpendam di fondasi bangunan," ujarya. Soal dibangun kembali atau tidak bangunan itu, Machmud menyatakan bahwa gedung tersebut asenya Pemkot Surabaya, tapi kepemilikan lahan milik PT KAI. "Pemkot hanya membongkarnya, soal dibangun atau tidak bukan urusan pemkot lagi," katanya. Sementara itu, lanjut dia, untuk pembangunan Pasar Turi Baru yang baru mencapai 90

persen, pihaknya berharap agar pedagang bisa memulai menempati stan pada awal bulan Ramadhan. "Itu tergantung komunikasi. Jika ada komunikasi antara pemkot, pedagang dan investor, saya yakin itu bisa terlaksana," katanya. Ia mengatakan dari dulu masalah pedagang Pasar Turi adalah kurangnya komunikasi antarsejumlah pihak. "Ini yang selalu sulit terjadi, antara pedagang saja tidak kompak," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

DPT PILPRES

Sebanyak 165.215 Pemilih Ditetapkan

m. hisbullah huda/koran madura

LANCAR. Rapat pleno terbuka penetapan DPT Pilpres 2014, di sekretariat KPU Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Komisi Pemilihan Umum Kota Probolinggo menetapkan Daftar Pemilih Tetap Pilpres sebanyak 165.215 pemilih dalam "Rapat Pleno Terbuka Penetapan Rekapitulasi DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014", di Kota Probolinggo,Senin (9/6). Menurut Komisionaris KPU Kota Probolinggo, Divisi Sumberdaya Manusia, Data dan Pemilih, Eko Edi Purwanto, mengatakan bahwa DPT Pilpres di Kota Probolinggo tersebut mengalami kenaikan sebanyak 1.797 pemilih dibanding saat pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada 9 April 2014. "Jumlah DPT pada Pileg men-

capai 163.418 pemilih dan pada Pilpres meningkat menjadi sebanyak 165.215 pemilih," kata Eko Edi Purwanto. Divisi Sumber Daya Manusia, Data dan Pemilih ini menjelaskan DPT Pilpres tersebut hasil dari penyisiran daftar pemilih sementara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga panitia pemilihan kecamatan (PPK) di lima kecamatan di Kota Probolinggo, yakni kecamatan Kademangan, Kanigaran, Kedopok, Mayangan dan Wonoasih. Menurutnya, dari DPT tersebut terdiri atas Kecamatan Kademangan, sebanyak 29.635 pemilih, yakni pemilih laki-laki 14.327

dan Perempuan 15.308. Kecamatan Kanigaran, sebanyak 41.121 pemilih, yakni pemilih laki-laki 19.866 dan 21.225 pemilih Perempuan. Sedangkan kecamatan Kedopok sebanyak 23.278 pemilih, yakni 11.421 pemilih laki-laki dan 11.857 pemilih Perempuan. Untuk kecamatan Mayangan sebanyak 47.247 pemilih, yakni 23.170 pemilih laki-laki dan 24.076 pemilih perempuan,. Terakhir, kecamatan Wonoasih sebanyak 23.934 pemilih, diantaranya 11.812 pemilih lakilaki dan 12.119 pemilih perempuan. Total pemilih sebanyak 165.215, yakni pemilih laki-laki

sebanyak 80.596 dan 84.165 pemilih perempuan. “Pihaknya setelah ini akan melakukan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilakukan setiap tempat pemungutan suara (TPS),”tandas Eko Edi Purwanto. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyempitan pengelompokan TPS dengan mempertimbangkan geografis dan efisiensi. Jumlah TPS pada Pilpres hanya sebanyak 442 titik, sedangkan pada Pileg mencapai 443 titik. Hal ini, terdiri dari 80 TPS di Kecamatan Kademangan, 106 TPS di kecamatan Kanigaran, 65 TPS di Kecamatan Kedopok, 126 TPS di kecamatan Mayangan, dan 65 TPS di kecamatan Wonosih. “Jumlah TPS dalam pilpres ini sebanyak 442 buah. Sedangkan jumlah pemilih ditetapkan sebanyak 165.215 orang yang tersebar untuk 29 Kelurahan di Kota Probolinggo,”papar Eko Edi Purwanto. Sementara meski Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilpres telah ditetapkan KPU, diyakini masih ada saja warga yang belum masuk dalam daftar itu. ''Seperti saat pemilu legislatif lalu, kami sudah menyapu bersih warga sebelum penetapan. Ternyata tetap saja ada yang tercecer tidak terdaftar, yakni di kecamatan Kanigaran 36 orang dan kecamatan Wonoasih 4 orang,'' pungkas M.Ilman, Ketua Panwaslu Kota Probolinggo. = M. HISBULLAH HUDA

KH. Idris Marzuki

Pengasuh PP Lirboyo

OBITUARI

Pengasuh PP Lirboyo Tutup Usia KEDIRI - Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Idris Marzuki tutup usia setelah dirawat di Rumah Sakit dr Sutomo, Surabaya, akibat sakit komplikasi yang dideritanya. "Beliau sudah sering masuk keluar rumah sakit, dan terakhir dua hari ini dirawat, hingga wafat," kata Gus Reza, salah seorang kerabat saat dihubungi lewat telepon seluler, Senin (9/6). Pihaknya mengatakan, kondisi fisik KH Idris Marzuki (74) memang lemah, akibat sakit yang dideritanya. Walaupun sering dirawat di rumah sakit, KH Idris tidak mengeluh. Ia juga mengatakan, keluarga besar juga menemani saat KH Idris dibawa ke rumah sakit. Bahkan, sejumlah keluarga juga langsung ke Surabaya, ketika diberi tahu kondisinya semakin lemah. "Saya juga dari Kediri menyusul ke Surabaya," ucapnya. Pihak keluarga, kata dia, saat ini masih merundingkan kapan KH Idris akan dimakamkan. Keluarga berencana memakamkan di tempat pemakaman keluarga di lingkungan pondok pesantren. Sementara itu, jenazah KH Idris Marzuki saat ini sudah dibawa keluarga ke Kediri. Keluarga berencana segera memakamkan jenazah, walaupun masih menunggu beberapa anggota keluarga lainnya. KH Idris merupakan salah seorang kiai yang ditokohkan di Kediri. Beliau cukup dekat dengan berbagai kalangan, termasuk kalangan pejabat pemerintah. Bahkan, KH Idris juga termasuk salah seorang kiai deklarator berdirinya PKNU. Sementara itu, saat ini aktivitas di pondok pesantren sudah cukup ramai untuk penyambutan jenazah. Sejumlah santri sudah bersiap membaca doa-doa dan tahlil. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

MASA KERJA

Forum PPK se-Surabaya Datangi DPRD

ant/suryanto/koz

ANCAM TOLAK PILPRES. Seorang warga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap penutupan lokalisasi Dolly yang digalang oleh sejumlah elemen masyarakat di Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/6). Dalam aksi tersebut sejumlah elemen masyarakat peduli lokalisasi juga menyampaikan rencana penolakan terhadap Pemilihan Presiden 2014 jika Pemerintah Kota Surabaya tetap bersikukuh menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Siapkah Warga Dampak Lokalisasi Beralih Profesi? Pemkot Beri Bantuan untuk Warga Dolly SURABAYA - Pemkot Surabaya bekerja sama dengan sejumlah pihak memberikan bantuan stimulus kepada warga yang terkena dampak lokalisasi Dolly dan Jarak dengan harapan agar mereka siap beralih profesi setelah penutupan dua lokalisasi pada 18 Juni mendatang. "Sebagai pemerintah, Pemkot Surabaya wajib memberikan peluang kepada warganya untuk menjadi lebih baik," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat memberikan bantuan di kediaman wali kota, Senin (9/6). Ada 79 warga Surabaya yang hadir mendapat bantuan di kediaman wali kota. Selain warga, ikut hadir beberapa tokoh masyarakat, ulama dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemkot Surabaya, di antaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB). "Yang paling penting bagi saya sebagai ummaro (pemerin-

tah) adalah bagaimana memperbaiki kondisi ekonomi dan kesejahteraan warga, termasuk warga Putat Jaya," jelasnya. Beberapa lembaga yang ikut bekerja sama tersebut yakni Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), Muhammdiyah. Sebelumnya, Nahdlatul Ulama dan Universitas Ciputra juga memberikan bantuan. Bantuan stimulus dari YDSF dan Muhammdiyah tersebut diwujudkan dalam bentuk barang, di antaranya bantuan mesin cuci untuk modal usaha penatu, bantuan gerobak (rombong) gorengan, bantuan modal usaha pembuatan telor asin, juga bantuan modal usaha pembuatan kaos distro. "Kita tidak bisa hanya ber-

pikir besok bisa makan. Tapi bagaimana makanan yang kita makan bisa membawa anak-anak kita tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa. Sebagai orang tua kita wajib berjuang, tetapi juga harus bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak," sambung wali kota. Sebelum menyampaikan sambutan, wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan kota Surabaya ini mengajak warga yang hadir untuk meninjau beberapa produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dipajang di kediaman, di antaranya kerudung, bros, sepatu, keranjang dari enceng gondok, juga souvenir lambang kota Surabaya. Dijelaskan wali kota, semua produk tersebut merupakan hasil buatan warga miskin dan juga warga terdampak di daerah lokalisasi seperti di Dupak Bangunsari. Awalnya, mereka juga tidak tahu apa-apa tentang usaha membuat produk kerajinan.

Namun, setelah mendapatkan pelatihan dari Pemkot Surabaya, kreativitas mereka kemudian tumbuh. Apalagi, Pemkot Surabaya tidak sekadar memberikan pelatihan, tetapi juga menfasilitasi produk mereka agar laku di pasaran. "Mereka ini mulai dari nol. Dulunya mereka tidak bisa kemudian dilatih. Sekarang banyak produk mereka yang sudah diekspor. Pemkot juga menyewakan stan di mal-mal untuk memasarkan produk mereka serta memberikan pelatihan agar warga bisa memasarkan poduk mereka via online," kata Wali Kota Surabaya. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Zayin Chudlori menegaskan pihaknya menyerahkan bantuan total senilai Rp 39 juta untuk warga terdampak di daerah lokalisasi. "Kita memberikan bantuan berupa mesin cuci, rombong dan juga pembinaan," ujarnya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Forum Perwakilan Petugas Pemilu Kecamatan (PPK) se-Kota Surabaya mendatangi gedung DPRD Surabaya menuntut agar masa kerja Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya diperpanjang. "Tidak mungkin efektif dilakukan oleh komisioner yang baru. Apakah komisioner yang baru bisa memahmi tahapan pilpres? Tentu mereka belum paham teknisnya," kata perwakilan PPK Tambaksari Usman saat ditemui Ketua DPRD Surabaya Muhammad Machmud dan Wakil Ketua DPRD Surabaya Ahmad Suyanto. Menurut dia, pihaknya merasa digantung lantaran belum ada kejelasan terkait tuntutannya agar masa kerja KPU Surabaya diperpanjang. Usman mengatakan permintaan perpanjangan waktu itu bukan tanpa alasan. Komisioner KPU Surabaya yang baru dilantik pada 12 Juni dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya pada pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2014. Sebab, kata dia, momentum lima tahunan itu menjadi hajat nasional. Tantangannya lebih besar dari pemilihan legislatif (pileg) 2014. Selain meminta perpanjang waktu, dia meminta difasilitasi supaya semua keinginan forum PPK se-Surabaya bisa dipenuhi oleh KPU Jatim. Salah satu tuntutannya adalah KPU Jatim mempertimbangkan SK komisioner KPU Surabaya yang baru. Dia berharap tidak dikeluarkan meski sudah dilantik. Bahkan dia meminta agar SK komisioner lama diperpanjang hingga pilpres selesai. Dia menolak ada tendensi dari oknum yang ingin komisioner lama tetap menjabat. Menurutnya itu murni untuk menyelamatkan proses demokrasi di Surabaya. Selain itu, dia juga menyoal rekrutmen KPU Surabaya yang tidak transparan. Sejak penentuan 20 besar tidak ada indikator yang jelas. Hal ini dinilai ada unsur KKN. "Kalau tidak ada perpanjangan, PPK dan PPS se-Surabaya akan mengundurkan diri. Dalam waktu dekat kami akan mendatangi KPU Jatim," ucapnya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

MK Minta KPU Jember Lengkapi Bukti PHPU JEMBER - Majelis hakim Mahkamah Konstitusi meminta Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, melengkapi bukti perselisihan hasil pemilihan umum karena sejumlah bukti yang disampaikan dinilai belum cukup. "Agenda sidang yang digelar di MK hari ini adalah memberikan jawaban terhadap gugatan partai politik, namun ada bukti yang harus kami lengkapi, sehingga sidang ditunda pada Rabu (11/6)," kata Komisioner KPU Jember Habib M. Rohan, Senin (9/6). MK menggelar sidang PHPU terkait dengan gugatan sejumlah

partai politik, termasuk gugatan sengketa pemilu yang diajukan partai politik di Kabupaten Jember dan tiga komisioner KPU Jember yakni Ketty Tri Setyorini, Hanan Kukuh Ratmono, dan Itok Wicaksono hadir langsung di gedung MK, sedangkan komisioner lainnya Habib M. Rohan memantau sidang melalui "video confer-

JOKOWI-JK

Sekuntum Bunga untuk Chatib Umar JEMBER - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) melalui tim suksesnya mengirimkan karangan bunga sebagai ungkapan duka cita atas meninggalnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, KH Chotib Umar. Selain karangan bunga dari para pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember dan sekitarnya, Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, PBNU, dan sejumlah instansi, terlihat juga sebuah karangan bunga yang dikirim oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua itu di rumah duka di lingkungan Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Senin (9/6). "Minggu (8/6), Pak Jusuf Kalla menghubungi kami, dan beliau berpesan mohon maaf belum bisa datang karena padatnya acara dan meminta tolong agar dibuatkan karangan bunga untuk almarhum KH Chotib Umar," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Jember, Miftahul Ulum. Menurut dia, sosok almarhum pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum itu bukan orang asing bagi Jusuf Kalla karena keduanya merupakan Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Pak JK juga masuk sebagai

jajaran Mustasyar di PBNU, sehingga wajar beliau bersama Jokowi mengirim karangan bunga atas wafatnya kiai kharismatik KH Chatib Umar," ucap Miftahul yang juga Wakil Ketua DPRD Jember itu. Rencananya, Jusuf Kalla akan datang ke Pesantren Raudlatul Ulum pada 22 Juni 2014 untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa, asal jadwal tersebut tidak berubah seiring dengan padatnya agenda kegiatan kampanye calon presiden dan wakil presiden tersebut. "Insya-Allah beliau akan takziah langsung ke keluarga almarhum KH Chotib Umar dan mudah-mudahan tidak ada perubahan jadwal," tuturnya. Salah satu putra almarhum KH Chatib Umar, Izzat Umari, membenarkan adanya karangan bunga dari capres dan cawapres Jokowi-JK yang dikirim ke rumah duka. "Beliau-beliau mengirim pesan duka, dan minta maaf tidak bisa datang saat ini," tuturnya. Salah seorang kiai sepuh NU, KH Chotib Umar meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember pada Minggu (8/6) petang dan almarhum yang dikagumi oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dimakamkan Senin pagi di kompleks Pesantren Raudlatul Ulum Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ence" di Fakultas Hukum Universitas Jember. "Untuk sejumlah saksi yang akan dihadirkan dalam sidang PHPU baik dari penyelenggara pemilu maupun saksi parpol mengikuti sidang melalui 'video conference' yang disediakan Fakultas Hukum Universitas Jember," tuturnya. Dalam sidang tersebut, lanjut dia, majelis hakim sempat mengungkapkan tentang masih ada kekurangan alat bukti yang disediakan oleh pihak KPU selaku termohon dalam kasus tersebut, sehingga sidang ditunda dan meminta KPU Jember melengkapi

bukti tersebut. "Masih ada satu alat bukti yang kurang yakni dokumen model C plano untuk TPS 13 di Desa Suci, Kecamatan Panti dan majelis hakim meminta penyelenggara pemilu untuk menyerahkan dokumen tersebut paling lambat Rabu (11/6)," paparnya. Ia mengatakan pihak KPU Jember akan mematuhi perintah majelis hakim itu dengan menyerahkan langsung dokumen tersebut ke Kantor MK di Jakarta dan pihaknya berharap keputusan yang diambil oleh MK merupakan keputusan terbaik bagi semua pihak. Sebanyak empat parpol melay-

11

angkan gugatan sengketa pemilu ke MK yakni Partai Nasdem terkait hasil rekapitulasi perolehan suara di daerah pemilihan (Dapil) 5 Jember, Partai Demokrat untuk Dapil 1 Jember, PDI Perjuangan untuk pemilihan calon legislatif tingkat provinsi Dapil 4 Jember-Lumajang, dan PAN tingkat provinsi Dapil 4 Jember-Lumajang. Sementara Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Jember Rico Nurfiansyah mengatakan pihaknya akan menghadirkan sejumlah saksi sesuai dengan permintaan majelis MK dan sejumlah saksi tersebut akan dihadirkan melalui video conference di Fakultas Hukum Unej. "Kami menghadirkan tiga saksi untuk memberikan keterangan terkait dengan hasil rekapitulasi perolehan suara di Dapil 1 Jember dan semua saksi akan menyampaikan keterangan melalui video conference di Fakultas Hukum Unej," katanya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

GUNUNG SEMERU

Jalur Pendakian Kembali Dibuka

ant/ cucuk donartono

MELETUS. Terpantau dari Desa Supit Urang, kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Gunung Semeru tampak mengeluarkan letusan yang disertai suara dentuman sangat keras.

LUMAJANG - Jalur pendakian di Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) kembali dibuka pascakejadian hilangnya pendaki di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur, itu. “Mulai hari ini jalur pendakian Semeru dibuka lagi untuk umum setelah tim SAR dan petugas menemukan pendaki yang sempat hilang dalam kondisi selamat,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari. Seorang pendaki bernama Aziz Aminudin (23) asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan hilang dan tersesat di Gunung Semeru saat turun dari

puncak pada Selasa (3/6) sore, kemudian tim SAR menemukan korban dalam kondisi selamat dan tubuhnya lemas di kawasan Tawon Songo pada Jumat (6/6). Menurut dia, pihak TNBTS tidak terburu-buru untuk membuka jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu setelah ditemukan korban pendaki yang hilang dengan selamat karena masih ada beberapa tim SAR yang berada di dalam kawasan. “Petugas juga melakukan sterilisasi dan membersihkan kawasan taman nasional agar tumpukan sampah di kawasan pendakian berkurang karena padatnya jalur pendakian Semeru setelah dibuka secara

resmi pada 5 Mei 2014 menyebabkab banyaknya sampah,” tuturnya. Ayu mengimbau kepada para pendaki untuk mematuhi rekomendasi TNBTS terkait dengan batas pendakian hingga di Kalimati dan melarang para pendaki untuk naik ke puncak Semeru (Mahameru) karena berbahaya seiring dengan statusnya masih Waspada (Level II). “Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada, sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius empat kilometer dari puncak Semeru,” katanya. Ia berharap kejadian yang menimpa Aziz Aminudin tidak terulang kembali dan para pendaki lebih berhati-hati untuk melakukan pendakian di gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, serta mematuhi jalur pendakian yang sudah ditentukan oleh TNBTS. “Kasus yang dialami Aziz diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi pendaki lainnya untuk tidak berbuat semaunya dan pendaki diimbau menjaga kelestarian kawasan taman nasional dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, sehingga sampah disarankan untuk dibawa turun kembali,” ujarnya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SELASA 10 JUNI 2014 NO. 0377 | TAHUN III

Petani Menimbun Garam Terpal Dipicu Harga Jual Tak Stabil PROBOLINGGO - Petani garam terpal di Kabupaten Probolinggo mulai mengalami keresahan soal harga jual garam dari hasil budidaya. Pasalnya, harga pasaran garam terpal mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Biasanya harga garam terpal di pasaran mencapai harga Rp 500 ribu perton. Namun sekarang harganya mencapai Rp 475 ribu/ ton. “ Adanya selisih harga Rp 25 ribu/ton membuat petani garam terpal sedikit lemas,” terang Bambang Taufiq selaku koordinator kelompok garam terpal Sidoagung Kraksaan, kepada wartawan, Senin (9/6). Bambang Taufik mengatakan, dengan adanya penurunan harga tersebut, petani garam mulai menacari solusi untuk menghindari kerugian saat panen. Petani melakukan penimbunan.“Namun, jika nanti harga garam terpal mulai ada kenaikan harga lagi. Maka petani akan segera melakukan penjualan ulang” terangnya. Selain itu, untuk menutupi kerugian akibat anjloknya harga tersebut. Menurut Bambang, para petani telah mendapat pinjaman perorangan dari koperasi berupa

garam.”Stok garam yang ada di daerah luar masih relatif banyak.

Sehingga harga penjualan garam masih belum maksimal,” katanya

singkat. =Mahfud Hidayatulllah

terpal untuk memproduksi kembali. Meskipun produksi garam terpal terus mengalami penurunan, namun secara optimis petani garam terpal tetap mengembangkan produksinya secara maksimal. Pasalnya, garam terpal sebagai upaya untuk meningkatkan indek pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo. Dan garam terpal, tak lain adalah garam beryodium. “Ini mesti harus tetap dikembangkan, karena masyarakat Kabupaten Probolinggo dianjurkan untuk memakai garam beryodium. Harga anjlok, kami tetap terus memproduksi, dan terus mencari solusinya demi kepentingan seluruh lapisan masyarakat,” tandas Bambang Taufik. Senada disampaikan petani garam lainnya, Zainul. Menurutnya, dengan turunnya harga tersebut memang menjadi persoalan yang biasa untuk petani

POLITIK

Apdesi Pro Prabowo PROBOLINGGO - Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) secara terang-terangan menyatakan sikapnya untuk mendukung capres Prabowo. Pernyataan ini diungkapkan Wakil Ketua Apdesi pusat, Edi Santuso, kepada wartawan, Senin 9/6. “Apdesi tetap mendukung capres Prabowo,” tandasnya. Sikap dukungan tersebut dengan dideklarasikannya Apdesi yang digelar beberapa waktu lalu. “Deklarasinya sudah. Jadi semua pengurus Apdesi di daerah mendukung capres Prabowo,” ungkapnya.

Edi Santuso yang asli warga Kabupaten Probolinggo itu mengaku optimis jika suara Prabowo akan memenangi pertarungan pada pilpres mendatang. “Kita tetap optimis suara Prabowo akan menang,” timpalnya. Edi menambahkan, capres Prabowo tidak hanya mendapatkan dukungan dari Apdesi, tetapi semua kalangan petani yang ada diberbagai pelosok. “Kalangan gras rood banyak yang mendukung Prabowo,” tegasnya. Sementara itu, pantauan di lapangan, menjelang pilpres tahun ini, gambar maupun stiker. Caprescawapres, Prabowo-Hatta Rajasa banyak bertebaran di wilayah Kabupaten/Kota Probolinggo. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III

13

Bentuk Tim Pemenangan

Partai Koalisi Tegar Dukung Jokowi PROBOLINGGO - Partai koalisi pendukung capres Jokowi, PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI Kabupaten Probolinggo membentuk tim pemenangan di tingkat Kecamatan. Pembentukan tim pemenangan tersebut digelar di kantor Hasan Center Kabupaten Probolinggo, Senin (9/6). Ketua Tim pemenangan capres Jokowi Kabupaten Probolinggo, Ahmad Baidawi menjelaskan, pembentukan tim di tingkat Kecamatan itu tujuannya untuk memenangkan suara capres Jokowi pada pilpres mendatang.”Kita berharap capres Jokowi ini bisa menang di Kabupaten Probolinggo,” tandasnya. Menurut dia, selain dibentuk tim di setiap Kecamatan, partai koalisi pendukung capres Jokowi itu juga akan membentuk tim

di tingkat desa (kordes). “Untuk kordes kita prioritaskan dari pengurus partai koalisi,” tandas Ahmad Baidwi yang juga Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo itu. Sementara itu, Wakil Ketua DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Tiarnam saat menghadiri pembentukan tim pemenangan mengatakan, jika Hanura Kabupaten Probolinggo siap merapatkan barisan untuk memenangkan capres . “Sebagai partai koalisi kita siap untuk memenangkan capres Jokowi,” katanya. Untuk memenangkan capres Jokowi pada pilpres mendatang, Hanura akan memaksimalkan semua jajaran pengurus dan kader untuk memenangkan suara capres Jokowi-JK. =Muhamad Sugianto

APK Capres

Satpol PP Tunggu Rekomendasi Panwas PROBOLINGGO - Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Capres yang dinilai melanggar aturan karena dipaku di pepohonan masih belum juga diturunkan. Pihak Satpol PP akan bertindak tegas, jika ada rekomendasi dari pihak Panwas dan Bupati. Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman mengaku pihaknya tidak bisa bertindak semena-mena dalam penertiban APK capres yang dinilai melanggar aturan KPU. Dia mengaku kalau dirinya sudah menerima surat perintah untuk melakukan penertiban dari atasannya yakni Bupati atas rekomedasi pihak pengawas pemilu.“Kapan pun, kami siap untuk menertibkannya,” terangnya kepada wartawan, Senin (9/6). Menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak panwas dan KPU setempat . Namun untuk petunjuk penertiban masih belum ada informasi. Jadi pihaknya tidak bisa berbuat sepanjang rekomendasi penertiban belum juga diterimanya. “Kami bertindak ada dasar hukumnya sehingga satpoll pp tidak dianggap sembarangan

dalam penertipan itu,” tandas Ahmad Aruman. Terpisah, Divisi Pengawasan Panwas Kabupaten Probolinggo, Lukman hakim, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada KPU untuk dilanjutkan kepada tim pemenangan capres yang dinilai melanggar dalam pemasangan APK capres. “Karena dipaku dipohon atau dipasang disekitar tempat wisata dan didepan gedung sekolah, tempat ibadah itu dinilai melangar aturan,” tegasnya. Pelanggaran atas pemasangan APK tersebut, lanjut dia, dinilai melanggar per KPU nomor 16 tahun 2014 tentang pemasangan alat peraga kampanye. Pihaknya memberikan deadline kepada tim pemenangan capres agar segera menurunkannya. “Jika tidak bisa menurunkan secara pribadi. Maka pihaknya akan merekomendasikan kepada pihak Satpol PP untuk segera menertibkan atas APK capres yang di pasang secara samba rangan,” pungkas Lukman Hakim. =Mahfud Hidayatullah

TELECOMFRENCE, Ali Sujoko dari PPK Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo memberikan kesaksian di Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan caleg DPR RI dari PKB Dapil 2 (Pasuruan-Probolinggo) atas nama, Faisol Reza.

Gugatan FR Berlanjut MK Panggil Tiga Saksi PPK PROBOLINGGO - Gugatan salah satu caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil 2 (PasuruanProbolinggo) Faisol Riza ke Makhamah Konstitusi (MK) nampaknya terus berlanjut. Bahkan MK juga telah memanggil tiga orang Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) untuk menjadi saksi.

Menurut salah satu saksi yang dipanggil oleh MK, yakni Ali Sujoko dari PPK Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, pihaknya dipanggil oleh MK untuk bersedia memberikan kesaksian atas gugutan caleg DPR RI dari PKB Dapil 2 (Pasuruan-Probolinggo) atas nama Faisol Reza. “Karena dia mengajukan keberatan atas dugaan perolehan suara dirinya tidak sesuai dengan perhitungan suara oleh tim pemenangannya. Ya kami berse-

dia memberikan kesaksian sesuai dengan hasil rekap PPK yang telah ditetapkan,” terangnya kepada wartawan, Senin (9/6). Ali Sujoko mengatakan, dirinya dalam kesaksian dalam gugutan tersebut, tidak berada di Gedung MK Jakarta. Tetapi memberikan kesaksian melalui teleconfrence dari Surabaya saja. “Untuk tempat yang dijadikan tempat kesaksian tersebut, berada di gedung fakultas hukum Unair

Surabaya,” jelasnya. Menurutnya, dugaan peroleh suaran caleg DPR RI dari PKB Dapil 2 (Pasuruan-Probolinggo) Faisol Reza yang dinilai ada ketidak samaan itu, berada di sembilan Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo.“Namun yang dimintai keterangan saksi oleh MK hanya 3 PPK saja diantaranya PPK Leces, Sumberasih dan PPK Maron,”tandas Ali Sujoko. Ali Sujoko menambahkan, pihaknya akan memberikan keterangan akan disesuaikan dengan hasil perolehan suara seseui dengan rekap CI plano DPR RI.“Kami akan jelaskan kenyataan yang sebenar-benarnya. Sesuai dengan hasil rekap pada tingkat Kecamatan beberapa bulan kemarin,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah


KORAN MADURAKORAN MADURA SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

DAFTAR PESERTA PIALA DUNIA 2014 GRUP C JEPANG 4 Penampilan Kiper: 1-Eiji Kawashima 12-Shusaku Nishikawa 23-Shuichi Gonda Belakang: 19-Masahiko Inoha 15-Yasuyuki Konno 5-Yuto Nagatomo 6-Masato Morishige 2-Atsuto Uchida

0 Juara

46 Ranking FIFA

22-Maya Yoshida 21-Hiroki Sakai 3-Gotoku Sakai

8-Hiroshi Kiyotake 11-Yoichiro Kakitani Depan: 13-Yoshito Okubo 9-Shinji Okazaki 20-Manabu Saito 18-Yuya Osako

Tengah: 7-Yasuhito Endo 17-Makoto Hasebe 14-Toshihiro Aoyama 16-Hotaru Yamaguchi 4-Keisuke Honda 10-Shinji Kagawa

Shinji KAGAWA | Gelandang Jepang

K

YUNANI 2 Penampilan

0 Juara

Kiper: 1-Orestis Karnezis 12-Panagiotis Glikos 13-Stefanos Kapino

20-Jose Holebas 3-Georgios Tzavellas 2-Ioannis Maniatis

Belakang: 15-Vasilis Torosidis 11-Loukas Vyntra 19-Papastathopoulos 4-Kostas Manolas 5-Vangelis Moras

Tengah: 6-Alexandros Tziolis 21-Kostas Katsouranis 10-G. Karagounis 22-Andreas Samaris 23-P.Tachtsidis 8-Panagiotis Kone

12 Ranking FIFA 18-G. Fetfatzidis 16-Christodoulopoulos Depan: 7-Georgios Samaras 9-Kostas Mitroglou 17-Theofanis Gekas 14-D. Salpingidis Pelatih: Fernando Santos

Georgios SAMARAS | Striker Yunani

PANTAI GADING 2 Penampilan Kiper: 1-Boubacar Barry 16-Sylvain Gbohouo 23-Mande Sayouba Belakang: 7-J.D. Akpa-Akpro 17-Serge Aurier 22-Sol Bamba 3-Arthur Boka 2-Ousmane Viera

0 Juara

23 Ranking FIFA

18-Constant Djakpa 4-Kolo Toure 5-Didier Zokora Tengah: 20-Serey Die 19-Yaya Toure 9-Cheick Tiote 15-Max Gradel 14-Ismael Diomande 13-Didier Ya Konan

6-Mathis Bolly Depan: 10-Gervinho 11-Didier Drogba 8-Salomon Kalou 12-Wilfried Bony 21-Giovanni Sio Pelatih: Sabri Lamouchi

Didier DROGBA | Striker Pantai Gading

KOLOMBIA 4 Penampilan

0 Juara

Kiper: 1-David Ospina 22-Faryd Mondragon 12-Camilo Vargas

16-Eder Alvarez 23-Carlos Valdes

Belakang: 3-Mario Yepes 2-Cristian Zapata 7-Pablo Armero 18-Juan Zuniga 4-Santiago Arias

Tengah: 13-Fredy Guarin 11-Juan Cuadrado 10-James Rodriguez 8-Abel Aguilar 20-Juan Quintero 6-Carlos Sanchez 5-Carlos Carbonero

Jepang Mampu Ciptakan Keajaiban RIO DE JANEIRO- Jepang akan mengatasi semua hambatan serta sikap skeptis, dan menciptakan keajaiban dengan melaju sampai perempat final di Piala Dunia, kata gelandang yang bermain untuk AC Milan Keisuke Honda pada Senin.

Pelatih: Alberto Zacheroni

8 Ranking FIFA 15-Alexander Mejia Depan: 14-Victor Ibarbo 21-Jackson Martinez 17-Carlos Bacca 19-Adrian Ramos 9-Teofilo Gutierrez Pelatih: Jose Pekerman

James RODRIGUEZ | Gelandang Kolombia

14

etika Honda menyuarakan keyakinan, pelatih timnas Prancis Didier Deschamps dan para pemainnya terbang ke Brazil pada Senin, di mana sosok yang menjadi kapten saat negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 memperingatkan para pemainnya untuk tidak masuk perangkap menjadi terlalu percaya diri setelah menang 8-0 atas Jamaika pada pertandingan pemanasan terakhir mereka. Ketika Honda dan tim Prancis tidak sabar untuk menjalani Piala Dunia mereka, harapan dua pemain untuk tampil di putaran final, Segundo Castillo asal Ekuador dan Aldo Ramirez dari Kolombia, mendapat pukulan karena mereka gagal untuk pulih total tepat pada waktunya. Honda, yang akan memikul harapan publik Jepang, begitu tegas mengenai harapan-harapannya untuk “Samurai Biru” di mana ia memulainya dengan mengulang-ulang pencapaian mereka dari putaran final 2010 di Afrika Selatan dan melaju dari grup mereka. Jepang, yang gagal tampil impresif pada pertandinganpertandingan pemanasan mereka melawan Siprus, sesama peserta putaran final Kosta Rika, dan mantan juara Afrika Zambia, berada di grup yang relatif lemah di mana mereka menghuni Grup C yang dihuni Kolombia, yang tidak diperkuat penyerang bintangnya Radamel Falcao, Yunani yang miskin gol, dan tim yang berisi banyak pemain berbakat namun sudah berumur Pantai Gading. Mereka membuka perjalanannya dengan melawan negara Afrika itu pada 14 Juni. Tampil dengan gaya rambut “mohawk,” Honda mendarat di Brazil bersama dengan tim Jepang pada akhir pekan. “Pertama-tama, kami dapat 100 persen melewati grup kami,” kata Honda kepada harian Jepang Nikkan Sports.

“Setelah itu, apapun dapat terjadi di Piala Dunia. Kami sekarang cukup bagus untuk mencapai perempat final.” “Tentu saja kami semua perlu tetap bugar, namun jika kami dapat melakukan hal-hal dasar sebanyak 100 persen secara benar, tidak ada kesalahan, kami dapat melaju ke perempat final. Dari sana kami dapat menciptakan keajaiban.” Sejauh ini penampilan terbaik mereka di Piala Dunia adalah mencapai

putaran 16 besar sebagai tuan rumah bersama dengan Korea Selatan pada 2002, dan kembali mencapai fase itu empat tahun silam di Afrika Selatan. Namun Honda, yang mencetak dua gol ketika Jepang menang 4-3 atas Zambia di Florida pada Jumat, tetap bersikukuh. “Apakah Anda percaya pada keajaiban atau Anda membuatnya terjadi,” tanya pemain 27 tahun itu. “Jika kami hanya percaya pada keajaiban dan dasar itu lenyap, akan sulit untuk melewati grup kami.” Deschamps, yang mengambil alih posisi pelatih timnas dari Laurent Blanc setelah Piala Eropa 2012 dan membawa Pran-

cis ke putaran final meski harus melalui kemenangan playof atas Ukraina, mengatakan kemenangan atas Jamaika merupakan hal positif bagi moral para pemain namun ia pun menyuarakan peringatan. “Itu merupakan malan yang sangat bagus dalam pengertian memberi dorongan kepercayaan diri bagi para pemain, namun tanpa, saya harapkan, kepercayaan diri yang berlebihan,” kata pria 46 tahun itu.=ANT/DAR

KEISUKE HONDA | JEPANG

14


KORAN MADURA

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

Uji Ketangguhan Juara Bertahan JAKARTA- Sebagai juara pada Piala Dunia empat tahun lalu di Afrika Selatan, Spanyol memiliki gairah yang sangat kuat untuk dapat mengulang kejayaan mereka pada kompetisi sepak bola paling bergengsi yang tahun ini digelar di Brazil.

K

15

DAFTAR PESERTA PIALA DUNIA 2014 GRUP D ITALIA 17 Penampilan

4 Juara

9 Ranking FIFA

Kiper: 1-Gianluigi Buffon 12-Salvatore Sirigu 13-Mattia Perin

2-Mattia De Sciglio 4-Matteo Darmian

14-Alberto Aquilani

Belakang: 15-Andrea Barzagli 19-Leonardo Bonucci 3-Giorgio Chiellini Gabriel Paletta 7-Ignazio Abate

Tengah: 21-Andrea Pirlo 8-Claudio Marchisio 5-Thiago Motta 23-Marco Verratti 16-Daniele De Rossi 6-Antonio Candreva 18-Marco Parolo

Depan: 9-Mario Balotelli 10-Antonio Cassano 11-Alessio Cerci 17-Ciro Immobile 22-Lorenzo Insigne Pelatih: Cesare Prandelli

Gianluigi BUFFON | Penjaga Gawang Italia

INGGRIS

Tim nasional Spanyol berfoto bersama sebelum melakoni pertandingan eberhasilan menjadi yang terbaik pada Piala Dunia 2010 itu memang menjadi sebuah pencapaian penting bagi Spanyol. Gelar juara di Afrika Selatan bukan saja menjadi gelar pertama bagi Spanyol dalam ajang Piala Dunia, namun juga tercatat dalam sejarah menjadi negara Eropa pertama yang memenangi Piala Dunia yang digelar di luar benua mereka. Di Afrika Selatan itu Spanyol yang ditangani pelatih Vicente del Bosque begitu perkasa, mengalahkan Portugal pada putaran kedua dan menundukkan Paraguay pada perempat final, dan kemudian menyisihkan Jerman untuk mencapai final. Selama 90 menit pertandingan final melawan Belanda kedudukan berakhir tanpa gol, tapi kemudian Andres Iniesta mencetak gol pada perpanjangan waktu sekaligus memberi Spanyol gelar pertama mereka di Piala Dunia. Sebelum mengukir sukses pertama di Afrika Selatan itu, penampilan terbaik Spanyol adalah menempati peringkat keempat pada Piala Dunia 1950 di Brazil dan kedatangan mereka kembali ke Brazil tahun ini akan menjadi penampilan ke-14 Spanyol di Piala Dunia. Dalam perjalanan mencapai putaran final Piala Dunia 2014, pada putaran kualifikasi Spanyol menempati posisi puncak klasemen grup yang hanya terdiri dari lima negara, mengungguli Prancis, Finlandia, Georgia, dan Belarus. Spanyol mencatat enam kali menang dan dua kali

15

imbang, dengan mencetak 14 gol dan hanya kebobolan tiga gol. Peran del Bosque Keberhasilan Spanyol meraih gelar pertama di Piala Dunia tidak lepas dari peran pelatih Vicente del Bosque. Mantan pelatih Real Madrid yang kini berusia 63 tahun itu menangani tim setelah Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008. Kepiawaian del Bosque dalam menangani tim Spanyol tidak hanya membuahkan gelar pertama di Piala Dunia 2010, namun juga membuat mereka juga berhasil mempertahankan gelar pada Piala Eropa 2012. Setelah keberhasilan-keberhasilan itu, kini di Brazil del Bosque dengan para pemainnya yang memiliki bakat luar biasa tentunya berkeinginan besar untuk menjadi yang terbaik dari 32 negara peserta putaran final Piala Dunia. Spanyol yang saat ini bertengger di peringkat satu FIFA akan sangat berharap mempertahankan gelar Piala Dunia mereka di Brazil dan menorehkan catatan sejarah kembali dengan menjadi negara Eropa pertama yang menjadi juara Piala Dunia di benua Amerika. Tapi tentunya mewujudkan keinginan seperti itu di Brazil tidak akan mudah. Spanyol akan harus mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk bisa lolos lebih dulu dari hadangan pertama. Spanyol akan mengawali upaya mereka di Piala Dunia 2014 itu dengan menghadapi Belanda yang mereka hadapi ketika final Piala Dunia empat

tahun silam. Negara lain yang harus Spanyol atasi di Grup B adalah Chile dan Australia. Pemain berpengalaman Tim Spanyol untuk Piala Dunia 2014 berisikan para pemain yang memiliki talenta luar biasa ditambah dengan pengalaman yang mencukupi. Pada barisan terdepan, del Bosque memasukkan penyerang berpengalaman Fernando Torres dan David Villa. Kedua penyerang yang juga bermain pada Piala Dunia empat tahun silam itu dilibatkan dalam upaya melapis penyerang andalan baru Spanyol Diego Costa yang sedang berupaya pulih benar dari masalah otot paha belakangnya dalam dua bulan terakhir ini. Penyerang 25 tahun kelahiran Brazil yang memilih bermain bagi Spanyol itu tidak ikut bermain ketika pertandingan pemanasan melawan Bolivia, namun dia tampil sejak awal dan bermain selama 74 menit ketika pertandingan pemanasan terakhir melawan El Salvador sebelum tampil di Brazil. “Saya sudah tidak sabar untuk Piala Dunia ini dan saya sangat gembira,” kata Costa. “Tujuan kami tentu saja adalah memenanginya dan kami akan berjuang untuk itu”. Diego Costa yang memulai karir profesionalnya di Portugal sebelum bergabung ke Atletico Madrid pada 2007 sebagai pemain muda, dianggap akan memberi nilai tambah bagi tim Spanyol yang sering bermain tanpa penyerang tengah murni. =ANT/DAR

13 Penampilan

1 Juara

Kiper: 22-Fraser Forster 13-Ben Foster 1-Joe Hart

23-Luke Shaw 12-Chris Smalling

19-Raheem Sterling 7-Jack Wilshere

Tengah: 21-Ross Barkley 4-Steven Gerrard 14-Jordan Henderson 20-Adam Lallana 8-Frank Lampard 17-James Milner 15-Chamberlain

Depan: 18-Rickie Lambert 10-Wayne Rooney 9-Daniel Sturridge 11-Danny Welbeck

Belakang: 3-Leighton Baines 5-Gary Cahill 6-Phil Jagielka 2-Glen Johnson 16-Phil Jones

10 Ranking FIFA

Pelatih: Roy Hodgson

Wayne ROONEY | Striker Inggris

URUGUAY 11 Penampilan

2 Juara

Kiper: 1-F. Muslera 23-Martin Silva 12-Rodrigo Munoz

22-Martin Caceres 4-Jorge Fucile

Belakang: 16-Maxi Pereira 2-Diego Lugano 3-Diego Godin 13-Jose Gimenez 19-Sebastian Coates

7 Ranking FIFA

Tengah: 20-Alvaro Gonzalez 6-Alvaro Pereira 5-Walter Gargano 17-Egidio Arevalo 15-Diego Perez 7-Cristian Rodriguez 18-Gaston Ramirez

14-Nicolas Lodeiro Depan: 9-Luis Suarez 21-Edinson Cavani 8-Abel Hernandez 10-Diego Forlan 11-Christian Stuani Pelatih: Oscar Tabarez

Luis SUAREZ | Striker Uruguay

KOSTA RIKA 3 Penampilan

0 Juara

Kiper: 1-Keylor Navas 18-Patrick Pemberton 23-Daniel Cambronero

15-Junior Diaz 16-Cristian Gamboa 8-Heiner Mora 12-Waylon Francis

Belakang: 3-Giancarlo Gonzalez 2-Johnny Acosta 4-Michael Umana 19-Roy Miller 6-Oscar Duarte

Tengah: 17-Yeltsin Tejeda 22-Jose Cubero 13-Oscar Granados 5-Celso Borges 11-Michael Barrantes

28 Ranking FIFA 7-Cristian Bolanos 20-Diego Calvo Depan: 10-Bryan Ruiz 9-Joel Campbell 14-Randall Brenes 21-Marco Urena Pelatih: Jorge Luis Pinto

Joel CAMPBELL | Striker Kosta Rika


16

KORAN MADURA

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

16

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

Olivier Giroud Karim Benzema

Yohan Cabaye Blaise Matuidi Karim Benzema

DELAPAN GOL PRANCIS

53’ 63’

17’ 20’ 38’ Blaise Matuidi Antoinne Griezmann Antoinne Griezmann

20’ 77’ 89’

BENZEMA CEMERLANG Prancis Hancurkan Jamaika 8-0

L

ILLE - Karim Benzema tampil cemerlang ketika ia bersama Blaise Matuidi dan Antoine Griezmann masing-masing mencetak dua gol saat Prancis menghancurkan Jamaika 8-0 pada laga pemanasan jelang Piala Dunia, Minggu. Kemenangan besar tersebut cukup melegakan bagi tim asuhan Didier Deschamps yang dua hari lalu dipastikan tidak diperkuat Franck Ribbery akibat cedera. Di hadapan sekitar 49 ribu penonton di Lille, Pemain Real Madrid Benzema membuka pesta kemenangan dengan gol spektakuler melalui melengkung dari sudut kotak penalti. Gol keduanya juga dari sudut sempit yang tidak terjangkau kiper Jamaika Jacomeno Barret. “Mencetak gol dan menang penting untuk kepercayaan diri kami,” kata Benzema. Sementara itu Griezmann, yang disebut sebagai pengganti peran Ribbery, masuk di babak kedua dan mencetak dua gol dalam 12 menit. Gol-gol Prancis lainnya dicetak Yohan Cabaye dan Olivier Giroud. Prancis akan memainkan pertandingan pertama Piala Dunia di grup E melawan Honduras 15 April. Sikap Positif Bagi para pemain Prancis, sikap positif akan menjadi hal penting untuk bangkit dari hantaman akibat

kehilangan salah satu pemain kelas dunia pada Jumat, ketika Franck Ribery mengundurkan diri dari tim akibat cedera punggung. Ketika Ribery menyebut kejadian itu seperti “kematian bagi jiwa saya,” Blaise Matuidi mengatakan masa lalu biarlah berlalu. “Ribery merupakan suatu kehilangan, namun kami harus berhenti membicarakannya dan menjalani ini tanpa dirinya,” kata bintang Paris Saint Germain itu. Bagi para penggemar Prancis, Benzema merupakan sinyal bahwa sejumlah hal tidak akan menjadi lelucon seperti yang terjadi empat tahun silam, ketika tim di Afrika Selatan melakukan pemogokan akibat Nicolas Anelka dipulangkan, dan kembali dengan rasa malu setelah tersingkir di putaran pertama. “Kemenangan adalah apa yang kami perlukan sebelum pergi. Itu memberi kami kepercayaan diri,” kata penyerang Real Madrid itu. “Semua orang gembira. Itu memperlihatkan banyak hal bagus.” =ANT/DAR


SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

KONFLIK KULI TINTA BERAKHIR KE POLISI

APK MENGOTORI KEINDAHAN

PAMEKASAN | I

SAMPANG | J

KORAN MADURA

A

HALIMATUS SA’DIYAH SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA NETER KOLENANG | P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Aparat Hukum Dinilai Mandul Penipuan 245 Sertifikat Masih Terkatung BANGKALAN - Korban penipuan sertifikat di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, mendesak agar kasus tersebut segera diselesaikan Polres Bangkalan. Masyarakat sangat resah akibat kasus itu yang belum rampung. Adapun yang menjadi korban penipuan 245 sertifikat tersebar pada 24 kecamatan pada Kabupaten Bangkalan dan Sampang. Kasus tersebut sudah dilaporkan sejak sekitar lima tahun yang silam.

A

kan tetapi, sampai detik ini kasusnya belum juga kelar. Bahkan, orang yang diduga kuat pelaku penipuan masih berkeliaran bebas. Seharusnya petugas segera menangkap pelaku penipuan terhadap 245 sertifikat milik warga. Kasus penipuan itu terjadi berawal ketika warga ingin mengurus sertifikat. Kemudian masyarakat memasrahkan kepada seseorang. Selanjutnya, warga menyerahkan sejumlah keperluan yang dibutuhkan, termasuk menyerahkan dana yang tidak sedikit. Permasalahan berlarut karena sampai sekarang sertifikatnya belum juga rampung. Padahal, kasus itu sudah dilaporkan ke polres Bangkalan, Polda Jatim dan Mabes Polri. Anehnya, kasus itu tidak juga rampung dalam pengungkapan. Sehingga membuat masyarakat pesimis terhadap penegakan hukum di negeri ini. “Kasus penipuan 245 sertifikat sudah dilaporkan sekitar 5 tahun yang lalu. Anehnya, sampai sekarang belum juga rampung, dengan berbagai alasan dari aparat,” terang pendamping warga korban penipuan, KH

Dofir, Senin (9/6) kemarin. Menurut Dofir, pihaknya beranggapan penegakan hukum sudah tidak lagi berpihak kepada masyarakat yang tidak mempunyai dana besar. Sebab, hingga saat ini kasus yang menimpa rakyat kecil belum juga rampung pengungkapannya. “Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengawal persoalan yang dialami masyarakat. Tapi, buktinya seperti ini. Tidak selesai-selesai. Namun, kami tetap akan berjuang sampai selesai,” paparnya. Hal senada juga dikatakan kuasa hukum warga, Rahman. Dirinya juga mengaku prihatin dan sangat ironis terkait persoalan yang dihadapi masyarakat. Mereka menjadi korban penipuan dalam pembuatan sertifikat. Tetapi penegakan hukum seakan mandul. Lantas, jika tidak kepada pihak penegak hukum akan dibawa kemana permasalahan warga tersebut? “Sangat miris, sampai sekarang belum selesai dalam pengungkapan. Padahal, sudah lama dilaporkan dan menjadi atensi polda Jatim,” paparnya. =SYAIFUL ISLAM/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

MADURA

SUMENEP – Kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau juga dialami warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding. Saat ini persediaan air di daerah tersebut mulai menipis. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, warga membuat tandon sebagai wadah menyimpan air hujan. Makki (36), warga Dusun Guk Tabun, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, mengatakan, pada musim kemarau, masyarakat di desanya selalu kekurangan air bersih. ”Itu sudah terjadi setiap tahun, bahkan saat ini persediaan air sudah menipis,” katanya, Senin (9/6). Menurutnya, jika persediaan air sudah tidak ada, warga terpaksa mengambil air bersih dari sumber mata air yang letakknya sangat jauh. ”Kalau sudah tidak ada, ya kami mengambil air bersih ke sungai atau sumber memakai mobil khusus,” terangnya. Sebelumnya, warga Desa Gedang-Gedang Kecamatan Batuputih, Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, dan Desa Jaddung Kecamatan Pragaan mengatakan, setiap tahun hampir pasti mengalami krisis air bersih. Penelusuran Koran Madura, pada 2012, ada sepuluh kecamatan yang mengalami krisis air bersih, yaitu Batuputih, Pasongsongan, Batang-Batang, Saronggi, Talango, Dungkek, Lenteng, Giligenting, Ganding, dan Rubaru.

Jangan Terjadi Lagi Krisis Air Cikatarung Sediakan Anggaran Rp 4,8 Miliar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sumenep Bambang

KASUS PENGADAAN ALAT PERAGA

16 Saksi Telah Diperiksa SUMENEP – Kejaksaan Negeri Sumenep telah memeriksa 16 saksi terkait dugaan korupsi pengadaaan alat peraga sekolah dengan kerugian negara Rp 4,6 miliar. Saksi-saksi tersebut terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, rekanan, dan pelapor. Namun, Kasi Pidsus Kejari Sumenep A Sugiyanto mengaku belum bisa mengambil kesimpulan. Pihaknya masih membutuhkan data tambahan untuk mengungkap kasus tersebut. Ditanya kapan kasus tersebut selesai, Sugiyanto tidak menjamin bisa tuntas dalam waktu dekat. Katanya, jika sudah cukup bukti, kejaksaan akan segera menetapkan kasus tersebut apakah layak untuk dilidik atau tidak. “Soal waktunya, artinya

Sumenep

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

terkait cepat tidaknya kasus itu terungkap, semua masih menunggu hasil pemeriksaan saksi dan dokumen yang ada. Jika sudah cukup bukti, pasti akan dilidik. Kejaksaan tidak bisa didesak, sebab semua sudah ada SOP-nya (standar operasional prosedur),” ujarnya usai memeriksa salah satu saksi. Kasus tersebut mencuat setelah Sumenep Corruption Watch (SCW) pada November 2013 melaporkan dugaan tersebut. Na-

Iriyanto mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menyedikan anggaran sebesar Rp 4,8 miliar.

Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan

mun, kejari baru memprosesnya pada Maret 2014. Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep pada Tahun Anggaran 2010 melakukan pelelangan umum pengadaan alat peraga untuk SD yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2010. Pagu anggarannya sebesar Rp 4,6 miliar. Setelah panitia pengadaan barang mengeluarkan pengumuman, terdapat 45 rekanan yang terlibat dalam pengadaan dokumen lelang. Di antara 45 rekanan yang ikut, hanya 4 rekanan yang menentukan penawaran plus administrasi serta rekanan yang menyerahkan berkas untuk pemerikasaan administrasi. Keempat rekanan yang menentukan penawaran itu, di antaranya PT Otoda Sukses Mandiri, PT Dama Adiyis, PT Teka Dici, dan PT Harumabus. Rekanan yang menyerahkan ad-

ministrasi namun tidak lolos CV Griya Agung.

Soal waktunya, artinya terkait cepat tidaknya kasus itu terungkap, semua masih menunggu hasil pemeriksaan saksi dan dokumen yang ada. Jika sudah cukup bukti, pasti akan dilidik.”

A. Sugiyanto Kasi Pidsus

”Hasil pelelangan umum pada pengadaan barang tersebut dimenangkan oleh PT Otoda Sukses Mandiri yang beralamat di Jl. Jatinegara Barat IV Nomor 118 Jatinegara. Akan tetapi, dalam

dan Belanja Daerah (APBD). Dana itu akan dipergunkan untuk pengeboran, pemeliharaan tandon, maupun pipanisasi di setiap daerah yang rentan kekurangan air bersih setiap tahunnya. Sehingga pada musim kemarau tahun ini Sumenep tidak akan mengalami krisis air bersih. ”Itu semua pekerjaannya dibagi menjadi 28 paket, dan saat ini sebagian pekerjaannya sudah berjalan,” katanya. Sementra Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Eri Susanto mengatakan, pada tahun ini lebih memprioritaskan pengadaan embung air daripada pengeboran. Itu karena biayanya dan perawatannya lebih murah. ”Kalau tahun ini memang kami lebih memprioritaskan pembuatan embung daripada pengeboran,” terangnya. Kata Eri Susanto, pada tahun ini menyediakan anggaran pembebasan lahan senilai Rp 1,3 miliar. Itu akan dilakukan untuk 15 titik pembanguan embung yang menyebar di daerah daratan dan juga kepulauan Sumenep. ”Lima belas titik itu, satu di antaranya embung besar sebagai embung induk, itu akan dibangun di Tanah Merah,” terangnya. Sementara empat belas embung lainnya merupakan embung kecil. Itu akan dibangun di daerah daratan sebanyak 12 titik dan kepulauan 2 titik. ”Dibandingkan pada tahun 2013 yang lalu, tahun ini lebih banyak, karena pada tahun 2013 yang lalu Sumenep hanya mendapatkan jatah sebanyak 12 embung,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

pelelangan yang dimenangkan oleh rekanan itu diduga ada unsur kolusi dan korupsi. Unsur kolusi terindikasi dengan modus lebih awal melakukan pemufakatan atau kesepakatan antara rekanan pemenang lelang, panitia lelang, dan salah satu anggota DPRD Sumenep,” terang saksi yang sealigus pelapor dari SCW. Modus kongkalikong alat peraga SD yang sumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TA 2010 itu menghasilkan pembagian fee 20 persen dari angka dasar nilai penawaran dari orang yang bernisial MB yang mewakili PT Otoda Sukses Mandiri. ”Dari 20 persen itu dibagi ke masing-masing pihak yang mempunyai peranan strategis dalam proses lelang tersebut,” pungkasnya. =ALI RIDHO/MK


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

C

PENGADILAN AGAMA

Pembacaan Replik Tanpa Tergugat?

DEMONSTRASI. Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Sumenep, Senin (9/6). Mereka menuntut PT Wira Usaha Sumekar (WUS) transparan dan direkturnya, Sitrul Arsy, mundur dari jabatannya.

PT WUS Harus Transparan Sitrul Siap Memenuhi Tuntutan Mahasiswa SUMENEP – Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Sumenep, Senin (9/6). Mereka menuntut PT Wira Usaha Sumekar (WUS) transparan. Di bawah kepemimpinan Sitrul Arsy, badan usaha milik daerah tersebut dinilai tidak memberikan deviden (keuntungan). Mahasiswa juga meminta Direktur PT WUS Sitrul Arsy diberhentikan. Sitrul dinilai tidak bisa mengelola perusahaan milik daerah yang bergerak dibidang SPBU dan bengkel itu. “Kami minta Sitrul Arsy harus dipecat dari jabatan direktur PT WUS, karena tidak berkompeten sebagai pemimpin BUMD,” teriak Hazmi, orator aksi FAM’S. Selama kepemimpinan Sitrul, PT WUS dinilai tidak menyetorkan deviden kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). FAM’S meminta bupati turut bertanggung jawab. “Bupati juga harus bertanggung jawab atas bobroknya kepemimpinan Sitrul,” ungkap Hazmi. Dia menjelaskan, pada tahun 2013, PT WUS mendapatkan pernyertaan modal dari APBD

sebesar Rp 1,1 miliar, dan ditargetkan menyetorkan Rp 500 juta. Namun, hingga sekarang PT WUS disinyalir tidak memberikan kontribusi kepada masyarakat. “Masak hanya diberikan tambahan modal, sedangkan kontribusinya tidak ada,” terangnya. Namun, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto tak mengakui bahwa PT WUS merugi. Menurutnya, PT WUS telah menyetor ke PAD. “Tadi saat audiensi telah dijelaskan oleh Direktur PT WUS dan Mas Taufadi, tetapi mahasiswa menganggap selalu ada permainan di balik itu. Karena seharusnya, kami itu memberikan penyertaan modal Rp 16 miliar jika 75 persen, tetapi kami baru Rp 1,1 miliar,” terangnya. Memang, katanya, kemarin

ada pengajuan lagi dengan minta Rp 1,8 miliar. “Tetapi kami harus ada skala prioritas, mana yang lebih urgen. Pula, setiap perusaan itu pasti menghitung pengeluaran dan pendapatan,” jelasnya. Bahkan kata Sekda, Pemkab sudah berkomitmen, sebelum diberikan, Rp 1,1 miliar itu harus diaudit dulu oleh inspektorat. “Sudah kami laksanakan itu. Jadi, tidak ada niat apa pun dari Pemkab untuk menyelewengkan seperti tuduhan mahasiswa itu,” tegas Hadi. Sementara Direktur PT WUS, Sitrul Arsy menyatakan siap memenuhi tuntutan mahasiswa untuk membuka laporan PT WUS. “Tetapi mahasiswa harus mengirim surat pengajuan kepada RUP. Kalau tidak ada surat pengajuan, maka tidak bisa memenuhi mereka,” jelasnya. Sitrul juga menyatakan sudah menyetorkan ke PAD. “Cuma berapa kami lupa, DPPKA yang tahu, nanti saya takut salah. Tetapi yang jelas kami sudah nyetor ke Pemkab,” singkatnya. =SYAMSUNI/MK

SUMENEP – Sahe, warga Desa Gersek Pote, Kecamatan Gapura, mempersoalkan pembacaan replik tanpa kehadiran dirinya pada 20 Mei 2014. Suhe digugat ke Pengadilan Agama Sumenep dengan nomor 224/ Pdt G/2014 oleh istrinya, Sri Wahyuningsih. Menurutnya, saat replik dibacakan, pihak tergugat mestinya juga hadir dalam persidangan. Namun, hakim tetap membacakan replik walaupun tergugat tidak menghadiri sidang. Sahe pada waktu itu mengaku tidak bisa hadir karena sedang ada tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan. Sidang lanjutan digelar pada tangal 3 Juni 2014, dengan agenda sidang pembuktian dari pihak penggugat. ”Ya secara otomasits, kami tidak mau sidang itu dilanjutkan. Karena perjalanan sidang sudah tidak mengacu terhadap aturan yang ada. Sehingga sidang itu sudah bisa dikategorikan telah cacat,” kata Sahe. Seharusnya, kata Sahe, sebelum memasuki agenda sidang pembuktian, hakim membacakan replik, serta dilanjutkan dengan agenda pembacaan duplik, baru setelah itu sidang lanjutan dengan agenda pembuktian yang disaksikan oleh pihak tergugat dan penggugat. ”Ini yang kami bingung, apakah memang hakimnya itu tidak tahu alur proses perkara, atau memang hakim sengaja mel-

akukan semua itu. Karena kok beraninya hakim itu membacakan replik tanpa sepengetahuan kami. Nah, kalau demikian kan kami yang dirugikan selaku tergugat,” terangnya. Pihaknya dalam waktu dekat akan mengadukan hakim tersebut ke Komisi Yudisial (KY). ”Saat ini, kami sudah mengantongi beberapa bukti lain terkait dengan ketidaknetralan hakim di setiap persidangan. dalam waktu dekat ini kami akan melaporkannya. Kita tunggu saja saatnya nanti,” ujarnya. Sementara Panitera Muda PA Sumenep Arifin mengaku tidak banyak tahu mengenai perjalanan sidang yang dilakukan oleh hakim. Namun, pihaknya memastikan keputusan hakin sesuai dengan aturan yang berlaku. ”Itu tidak benar, karena dengan segala konsep ilmunya telah berlaku adil. Mungkin hasil yang telah diberikan itu, pihak tergugat merasa tidak puas saja,” katanya. Menurut Arifin, untuk memastikan kebenaran yang telah dikeluhkan oleh pihak tergugat itu, dirinya selaku bagian humas, dalam waktu dekat akan mengkroscek proses perkara tersebut. ”Kami juga kan koordinasi dengan pihak atasan dulu, sehingga persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik,” katanya. =JUNAEDI/MK

KERAJINAN DARI KORAN BEKAS. Wahyudi pengrajin dari koran bekas, membuat miniatur motor di Citeureup, Bogor, Jabar, Senin (9/6). Pembuatan berbagai miniatur seperti kapal, sepeda motor, becak dan rumah adat dari kertas koran bekas tersebut untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri serta luar negeri yang difasiltasi salah satu perusahaan nasional yang berada di Citeureup, Bogor.


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

Dicurigai Banyak Siswa Fiktif Kantor Kemeterian Agama: Selama Ini Tidak Ada Masalah No Keterangan Jumlah Siswa SMP MTs 1 2 3 4 5

Siswa sekolah lanjutan tingkat pertama mengayuh sepeda di Jalan Urip Sumoharjo Sumenep, Senin (9/6) usai mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mencurigai banyak siswa fiktif.

SUMENEP - Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) mencurigai banyak data siswa sekolah lanjutan tingkat pertama fiktif. Kecurigaan itu didasarkan pada data siswa yang tidak mengikuti ujian nasional (UN) tanpa alasan yang jelas. Dari sekitar 14 ribu peserta UN yang dilaksanakan 5-9 Mei

2014, data Dinas Pendidikan Sumenep, yang tidak mengikuti

ujian nasional sebanyak 242; sakit 5 orang, mengundurkan diri 101, menikah 61, meninggal dunia 6, dan tanpa keterangan 69. ”Ini patut dicurigai, sebab tidak menutup kemungkinan, tidak mengikutinya UN karena hanya ada namanya sedangkan orangnya memang tidak ada atau

Sakit Undur diri Kawin Meninggal dunia Tanpa keterangan

data yang dimasukkan itu fiktif,” kata anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Muhammad Suhaidi RB, Senin (9/6). Oleh karenanya, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Sumenep harus menindaklanjuti dugaan tersebut. “Itu sangat mungkin terjadi. Maka sebab itu, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) segera melakukan kroscek ke bawah,” pintanya. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Sumenep Nurul Hamzah mengakui banyaknya siswa kelas akhir yang tidak mengikuti UN tanpa alasan yang jelas. Pihaknya dalam waktu dekat akan mengecek validitas data siswa ke sekolah-sekolah. ”Jelas kami tidak akan tinggal diam, apalagi dengan data itu, sekolah tersebut terbukti mengambil jatah bantuan dari pemerintah

- 23 29 3 44

5 78 32 3 25

Total 5 101 61 6 69

seperti bantuan operasional siswa (BOS) dan jenis bantuan lainnya,” terangnya. Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemanag H. Rifa’i Hasyim membantah adanya dugaan data fiktif di madrasah tsanawiyah. ”Pada ujian akhir madrasah, siswa itu masih lengkap. Semua mengikuti sampai selesai. Namun, saya tidak mengerti kenapa pada saat UN mereka mengundurkan diri,” jelasnya. Menurutnya, semua data siswa tersimpan secara rapi menggunakan sistem elektronik yang canggih. Sehingga potensi adanya siswa fiktif sangat sulit terjadi. Apalagi jumlahnya sangat besar mencapai ratusan orang. ”Setiap tahun kita selalu meng-update data siswa. Selama ini tidak ada masalah,” terangnya. =JUNAEDI/MK

PENGAJUAN PEMBENTUKAN PANSUS ASET

Hanya Menunggu Fraksi PDI-P SUMENEP – Pengajuan pembentukan pansus aset pemkab kepada Ketua DPRD Sumenep Imam Hasyim, hanya menunggu tanda tangan dari Farksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Sementara enam fraksi lain yang juga sepakat dengan pembentukan pansus aset pemkab sudah membubuhkan tanda tangan. Farksi tersebut adalah Fraksi Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Golongan Karya, Fraksi Keadilan Demokrasi, Fraksi Partai Bulan Bintang, dan Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama. “Setelah kami menunggu dari Fraksi PDI Per-

juangan untuk juga tanda tangan, lalu setelah itu kami akan ajukan ke Ketua DPRD Sumenep. Meskipun sebenarnya sudah cukup 5 orang untuk melakukan tanda tangan, memang untuk Fraksi PDI Perjuangan ini sudah setuju hanya saja belum bisa tanda tangan karena memang tidak masuk hari, tapi mereka siap,” kata Ketua Fraksi PKNU, Muhammad Husin. Disinggung apakah fraksi PKB akan ikut serta untuk menandatangani penggalangan tanda tangan pembentukan pansus itu, anggota Komisi C itu mengungkakan belum juga melakukan tanda tangan. Sebab dari fraksi PKB memang tidak siap untuk pembentu-

kan pansus aset. “Semua fraksi sudah setuju dan sudah tanda tangan, kecuali satu fraksi saja, yaitu PKB. Besok akan kami usulkan ke pimpinan dewan, setelah itu kami akan meminta untuk segera dilakukan Bamus,” tukasnya, Senin (9/6). Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB Dulsiam mengungkapkan, pembentukan pansus tidak perlu. “Pembentukan pansus aset itu kan hanya wacana saja, jadi kalau pansus itu dianggap tidak perlu, kenapa harus ada pansus. Saya kira untuk mencari kebenaran aset, tidak harus pansus,” pungkasnya. =ALI RIDHO/MK

SILAT SEBAGAI KURIKULUM PENDIDIKAN. Sejumlah pesilat cilik yang tergabung dalam Perguruan Panglipur Bukit Jaya Buana, berlatih di halaman Gedung Indonesia Menggugat Bandung, Jawa Barat. Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), berharap Pencak Silat menjadi kurikulum nasional pada jenjang sekolah dan perguruan tinggi, untuk membangun karakter bangsa Indonesia.


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

E

RAZIA RUMAH KOS

Tim Pulang dengan Tangan Hampa

RAZIA. Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, polisi, TNI, BP2T, dan Dishub melakukan razia, Senin (9/6).

SUMENEP - Tim gabungan yang meliputi Satpol PP, polisi, TNI, BP2T, dan Dishub melakukan razia mulai Senin (9/6). Selain merazia penghuni kos, tim juga menertibkan rumah kos ilegal, salah satunya rumah kos yang berada di wilayah Gedungan Sumenep. Pantauan Koran Madura, pada saat melakukan razia, tim mendata penghuni kos yang sedang menempati kos tersebut. Bahkan tim langsung mengecek penghuni kos yang dekat dengan terminal bus itu dari kamar ke kamar. “Iya, kami juga melakukan razia terhadap rumah kos yang belum mengantongi izin. Tetapi sementara ini kami hanya mendata, sebab banyak rumah kos sedang

kosong melompong. Kami minta pemilik kos agar segera melengkapi perizinannya,” kata Moh. Shaleh, Kasi Operasional Satpol PP kepada wartawan, Senin (9/6). Razia terhadap tempat penginapan maupun rumah kos itu tak ada tujuan lain guna menjaga lingkungan Kota Sumenep, agar bersih dari perbuatan mesum. Pasalnya, pasca penutupan Dolly tanggal 18 nanti, dimungkinkan para pekerja seks komersial akan mulai bergerak ke beberapa daerah. “Selain itu, bersih-bersih rumah penginapan atau rumah kos juga menjelang bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba,” jelas Shaleh. =SYAMSUNI/MK

169 Koperasi Kolaps Diskop Segera Menyegarkan Struktur Koperasi SUMENEP - Terdapat 169 koperasi yang tercatat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kolaps. Hal itu disebabkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah dan rendahnya manajemen administrasi. Data yang dihimpun Koran Madura, dari 1.278 koperasi yang berada di Sumenep, 1.109 koperasi yang masih aktif menjalankan roda organisasi koperasi. Koperasi tersebut hingga kini masih menjalankan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Secara keseluruhan, koperasi yang masih tercatat di Dinas Koperasi dan UMKM antara lain Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sebanyak 61 koperasi, Koperasi Unit Desa (KUD) Pangan 15, KUD Mina 9, Kopontren 117 dan Koperasi Industri Kerakyatan (Kopinkra) dan Kopwan sebanyak 380. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Imam Trisnohadi, tidak aktifnya ratusan koperasi yang tercatat dilembaganya itu karena kurangnya pengetahuan tentang administrasi. “Memang membangun korpesi itu tidak mudah. Sebab tantangannya terkait dengan manajemen koperasi yang harus bisa membangun unit usaha. Sementara arus masuk perputaran uang di koperasi menjadi faktor yang sulit dalam neraca keuangan di

Data Koperasi Sumenep Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Koperasi Unit Desa (KUD) Pangan KUD Mina Kopontren Koperasi Industri Kerakyatan (Kopinkra) dan Kopwan SUMBER: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

koperasi karena SDM yang tidak mumpuni,” ujar Imam. Apalagi tantangan untuk menjalankan koperasi yang sehat dibutuhkan suntikan dana dari pemerinah. Sementara membangun koperasi dari awal dibutuhkan modal pokok sebesar Rp 15 juta. Modal awal itu akan ditopang dari simpanan pokok dan simpanan wajib. “Bergantung dari kesepakatan dan kemampuan dari masingmasing anggota koperasi. Tapi

dari hasil evaluasi dinas koperasi rata-rata iuran simpanan wajib sebesar Rp 50 ribu per anggota dengan minimal anggota sebanyak 20 anggota. Makanya sulit berkembang koperasi di pedesaan jika tidak diimbangi dengan manajamen yang andal,” tegas. Untuk menyehatkan koperasi, lanjut Imam, dibutuhkan pemberdayaan yang rutin yang digelar oleh dinas koperais melalui pelatihan. Sebab koperasi yang tumbuh di Sumenep cukup surplus dari sektor keuangan masih dimiliki oleh koperasi di bawah naungan BMT NU. Akibatnya, ratusan koperasi terpakasa gulung tikar karena memang terbelit persoalan modal. Sebab perputaran simpanan dalam bentuk iuran yang rutin dilakukan oleh anggota koperasi, memang tidak mudah. Berbeda dengan pegawai yang tinggal main potong gaji sudah bisa membayar iuran simpanan wajib itu. Apalagi saat ini banyak koperasi yang tidak memiliki kemampuan dana mengelola pos keuangan yang masuk ke koperasi. Sehingga perjalanan koperasi tersebut terseok-seok. Namun demikian, sekitar seribu lebih koperasi masih bisa bertahan bahkan ada yang sudah mapan dalam manajerialnya. =ALI RIDHO/MK

PRODUKSI KERUPUK MERAH. Pekerja memilih kerupuk merah yang dikeringkan di Desa Piladang, Nagari Kototangah Batuhampa, Kab. Limapuluhkota, Sumbar, Senin (9/6). Pengusaha kerupuk merah di nagari itu mengaku kesulitan mengeringkan olahan kerupuk dari ubi itu akibat cuaca tidak menentu sehingga produksi turun.


KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

SELASA 10 JUNI 2014 NO. 0377 | TAHUN III

F

Berkas Kasus Pupuk Belum Rampung Tersangka AR Bisa Dibui Selama 2 Tahun

ePaper

PAMEKASAN - Polres Pamekasan telah berhasil mengungkap otak pelaku di balik penyelundupan delapan ton pupuk urea bersubsidi. Pelakunya berinisial AR, 35 tahun. Namun hingga kemarin (9/6) berkas kasus perkara itu belum rampung.

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Belum selesainya proses penyidikan kasus ini karena sejumlah pengakuan yang disampaikan oleh AR saat dilakukan pemeriksaan terkesan tidak wajar. AR mengaku mendapatkan pupuk sebanyak 160 sak tersebut dengan membeli seharga Rp 95.000 dari petani di Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Pengakuan tersangka itu masih menimbulkan kecurigan, sebab untuk mengumpulkan sebanyak 160 sak pupuk dari petani sangatlah sulit sehingga penyidik masih terus mendalami kasus tersebut. Termasuk akan mengembangkan keterlibatan oknum lain.

Terbit Siang! kunjungi dan unduh dari www.koranmadura.com

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPRD) KABUPATEN PAMEKASAN MENGUCAPKAN

Selamat dan Sukses

KEPADA DRS. H. ACHMAD SYAFII, MSI ATAS DIRAIHNYA PIALA ADIPURA KATEGORI KECIL YANG KE-5

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun, melalaui Kaur Bin Ops (KBO), Iptu Ichwan Rasyadi mengatakan kasus upaya penyelundupan pupuk masih tahap pemberkasan. Namun berkas tersebut tinggal menunggu finalisasi untuk dilakukan pelimpahan tahap satu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. “Ada pengakuan tersangka yang tidak wajar sehingga kami harus dalami dulu. Sekarang masih pemberkasan, tapi perkiraan kami pekan ini sudah lengkap dan sudah bisa kami limpahkan ke kejari,” katanya. Seperti diberitakan sebel-

umnya, tersangka AR akan dijerat dengan pasal 10 ayat 2 Peraturan Menteri Perdagangan, Nomor 15 Tahun 2013 tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian. Junto pasal 6 ayat 1 huruf D undang-undang darurat nomor 7 tahun 1955 tentang pengusutan dan penuntutan dan peradilan tindak pidana ekonomi, dengan ancaman hukuman selama dua tahun. Kasus ini terungkap pada Jumat (16/5) dini hari lalu. Polisi mengamankan sebuah truk yang melintas di Jl Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan. Setelah diperiksa, polisi menemukan delapan ton pupuk bersubsidi jenis urea atau sebanyak 160 sak. Karena sopirnya tidak bisa menunjukkan dokumen pengiriman pupuk, polisi akhirnya membawa truk berikut sopir dan keneknya ke Polres Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

MUSYAWARAH KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA NEGERI KABUPATEN PAMEKASAN

Mengucapkan SELAMAT DAN SUKSES KEPADA DRS. H. ACHMAD SYAFII, MSI ATAS DIRAIHNYA PIALA ADIPURA KATEGORI KECIL YANG KE-5

Drs. Basyo’ir. M. Pd Ketua/Kasek SMAN 1 Pamekasan

HALILI Ketua DPRD

Dra.Hj. Faridah, M.Pd Sekretaris/Kasek SMAN 5 Pamekasan

Kasek SMAN 3 Kasek SMAN 4 Kasek SMAN Pakong (Plt) Kasek SMAN Pademawu Kasek SMAN Galis Kasek SMAN Waru

H.SAHRAWI, BA Wakil Ketua DPRD

H. M. SULI FARIS, SH WAKIL KETUA DPRD

H. M. SULI FARIS, SH Wakil Ketua DPRD

KHAIRUL KALAM, S.Sos Wakil Ketua DPRD

Drs. Muyanto,M.Pd Bendahara/Kasek SMAN 2 Pamekasan

: Drs. H. ABDUL AZIZ, M.Pd : H. MOH. ARIFIN, S.Pd . MPd : Drs. ACHMAD TAUFIK : Drs. Kamaruddin, M.MPd : Drs.R.P. Moh. Nur Komari, M.Pd : H. Sumarwan, S.Pd, M.Pd


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III

G

BERTOPENG. Dua pelaku curanmor asal Kabupaten Sampang yang tertangkap di Jl Jokotole, Pamekasan.

Pelaku Curanmor Dihakimi Massa Masih Diselidiki Keterlibatan Tersangka dalam Kasus Pencurian Sebelumnya PAMEKASAN - Dua pelaku pencuri kendaraan bermotor (curanmor) babak belur dihajar massa, saat kedapatan sedang mencuri sepeda motor Yamaha Vixion M 3189 MW di halaman kantor OTO Finance, Jl Jokotole, Pamekasan, Senin (9/6), sekitar pukul 10.30. Kedua pelaku yang kini ditahan di Polres Pamekasan itu, Umar Faruk, 27, warga Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, Sampang dan Sakur, 27, warga Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Sampang. Sedang sepeda motor milik pelaku Honda Beat bernopol L 5825 RI dan kunci T yang digunakan pelaku disita sebagai barang bukti. Menurut sumber di tempat kejadian perkara (TKP), saat itu kedua tersangka dari Sampang berboncengan naik Honda Beat

langsung berhenti di depan Kantor OTO Finance. Meski di halaman banyak sepeda motor parkir, namun suasana sepi. Kebetulan Saptam OTO, Much Zainurrahman berada di dalam membantu melayani nasabah. Kemudian Sakur turun mendekati sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam, yang diparkir di dalam pagar. Sedangkan Umar menunggu di tempat lain sambil mengawasi Sakur. Dengan menggunakan kunci T, tersangka Sakur berhasil membawa sepeda motor

itu ke luar dan dihidupkan hendak dibawa kabur. Beruntung pencurian itu dapat digagalkan setelah Andik Ismando, 30, pemilik sepeda motor karyawan OTO, bagian penagihan asal Gresik, melihat sepeda motornya dibawa orang tidak dikenal, dari warung di seberang jalan tempat dia duduk. Andik berlari mengejar dan menabrakan badannya ke arah sepeda motornya hingga Sakur dan Andik terjatuh. Seketika itu juga Andik, yang mengalami luka sobek di tapak tangan dan lengan kirinya itu berteriak rampok. Akibatnya Sakur yang berusaha lari menuju ke arah Umar yang berada di sepeda motor tertangkap dan dihajar massa. Melihat temannya tertangkap dan dirinya dikejar massa, Umar

kabur dengan sepeda motornya ke arah kota. Namun beberapa puluh meter, di depan Kantor Pemkab Pamekasan, sepeda motor yang dikendarai Umar menabrak sepeda motor siswa SMA, sehingga Umar bersama sepeda motornya jatuh. Saat itu Umar berusaha kabur namun berhasil ditangkap warga lalu dibawa ke pos Satpol PP di depan Kantor Pemkab setempat. Massa yang sudah emosi ramairamai mendatangi tersangka dan menghajarnya. “Dari arah timur, saya melihat massa berteiak rampok sambil menunjuk ke arah orang ini (pelaku). Saya langsung mengejar dan menangkapnya,” kata Hasyim, yang ikut menangkap tersangka Umar. Disaat kedua tersangka men-

jadi bulan-bulanan massa, Kaur Bin Ops Serse Polres Pamekasan, Iptu Ichwan Rosyadi bersama anggotanya datang berusaha mengevakuasi kedua tersangka dari amukan massa. Karena emosi warga sudah tidak terkendali, Ichwan Rosyadi yang membawa tersangka terkena pukul warga, hingga lengannya terluka. “Jika kami terlambat datang sedikit saja, kami tidak tahu bagaimana nasib kedua tersangka itu,” kata Ichwan Rosyadi. Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Situ Maryatun, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, kedua tersangka masih dalam pemeriksaan. Apakah keduanya terlibat serangkaian pencurian sepeda motor lain, masih dalam penyidikan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III

Ongkos Haji Tunggu Permenag Kemenag Belum Berani Menentukan Jadwal Pelunasan BPIH PAMEKASAN - Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan belum berani menentukan jadwal pelunasan BPIH di wilayah ini. Padahal, pemerintah pusat bersama DPR RI sudah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun ini mengalami penurunan. Rata-rata sebesar 3.219 dolar AS atau turun sebesar 308 dolar AS dibandingkan tahun 2013 sebesar 3.527 dolar AS. Hingga saat ini belum ada peraturan Menteri Agama, yang mengatur secara detail seluruh proses pelaksanaan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji. Termasuk di dalamnya jadwal pelunasan BPIH.

Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi melalui Kepala Seksi Haji dan Umrah, Abd Wafi menyatakan dirinya tidak berani menentukan jadwal pelunasan, sekalipun sudah ada ketetapan BPIH, sebelum terbit Permenag tentang

pemberangkatan haji 2014. Menurutnya, pelunasan BPIH tersebut juga akan berpengaruh terhadap kepastian jumlah jamaah haji yang sesungguhnya. Sehingga panitia penyelenggara pemberangkatan haji, bisa menyesuaikan dengan jumlah dan kebutuhan jemaah haji. Abd Wafi menambahkan sekalipun BPIH turun berdasarkan dolar, belum tentu jika dikurs ke rupiah akan ada penurunan. Bahkan, Abd Wafi menganalisa apabila rupiah melemah seperti yang terjadi saat ini, kemungkinan BPIH mencapai Rp 40 juta, atau naik Rp 4 juta dari tahun

sebelumnya yang hanya Rp 36 juta. Ia meminta para calon jemaah haji tidak khawatir terhadap BPIH. Karena jika Permenag sudah terbit, akan segera disosialisasikan kepada CJH. Baik secara langsung ataupun melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Sementara itu Achmad Muhlis salah satu CJH asal Desa Lancar Kecamatan Larangan Pamekasan meminta Kemenag setempat segera menentukan jadwal pelunasan BPIH. Sehingga, para jemaah haji juga segera melunasi pembayaran BPIH.

Muhlis tidak mempersoalkan BPIH yang akan ditetapkan oleh Pemerintah. Yang ia minta adalah pelayanan yang diberikan terhadap jemaah haji, bisa sesuai dengan BPIH yang dibayar jemaah haji kepada Negara. Termasuk kata Muhlis, tidak ada perbedaan pelayanan kepada CJH. Baik yang muda, lebih-lebih yang sudah tua. “Yang saya harapkan, tidak ada perbedaan pelayanan, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan, pelayanan katering ataupun pemondokan,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KASUS RASKIN

Mengapa Berkas Hasan Tak Kunjung P21? PAMEKASAN - Tim penyidik Tipikor Polres Pamekasan telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan tersangka Hasan Syamsuri dari RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur. Selanjutnya, penyidik akan menyerahkan berkas penyidikan salah satu tersangka penggelapan raskin di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan itu ke Kejari setempat, hari ini (10/6). Dalam dugaan penggelapan raskin itu, penyidik menetapkan lima tersangka. Dari lima tersangka itu hanya berkas milik Hasan Samsuri yang masih dinyatakan kurang lengkap (P 19). Sedangkan berkas empat tersangka lainnya telah dinyatakan lengkap (P21). Berdasarkan hasil diagnose RS PHC Surabaya dan RS Slamet Martodirdjo, Pamekasan, tersangka Hasan Samsuri memiliki penyakit penyumbatan pembuluh darah pada bagian otaknya. Sesuai putunjuk dari Kejari setempat dalam berkas tersangka Hasan harus dilampirkan keterangan sehat kejiwaannya. Sehingga penyidik Tipikor Polres Pamekasan memerikasa yang bersangkutan di RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu. Hasil pemerikasan tersangka Hasan telah diterima oleh penyidik, yang menyatakan kejiwaan yang bersangkutan sehat dan mampu menjalani proses hukum yang membelitnya itu. Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun, melalui Kaur Bin Ops (KBO) Iptu

Icwan Rasyadi mengatakan hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka Hasan Samsuri dari RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur telah diterima penyidik pada Jumat (6/6) lalu. “Kami telah menerima hasilnya. Kejiwaan tersangka sehat. Sesuai petunjuk dari Kejari, kami rasa berkasnya sudah lengkap sehingga besok berkasnya akan kami limpahkan kembali,” katanya kemarin. Lima orang tersangka dalam kasus ini adalah Khairul Kalam yang mengaku sebagai pegiat LSM anti Korupsi. Dia berperan sebagai eksekutor dalam mempersiapkan proses penyelewengan dengan menyewa salah satu gudang di Desa Lebbek Kecamatan Pegantenan. Musa salah satu Satker Bulog di Pamekasan. Dia mengawal truk pengangkut raskin yang seharusnya menuju Desa Bulangan Timur, Pegantenan berbelok ke gudang yang disiapkan Khairul Kalam. Selanjutnya, Takdirul Amin, tim pemantau Raskin yang bekerja sebagai pembuat laporan ke Pemkab Pamekasan dengan memastikan beras sudah sampai

ke titik sasaran namun nyatanya dibelokkan. Kemudian Hadi Murtopo, dia diperintah Hasan Syansuri man-

tan Kepala Gudang Bulog Subdivre XII Madura yang membuat skenario untuk berkoordinasi dengan para pelaku di lapangan.

Dalam audit BPKP ditemukan kerugian negara sebanyak Rp 31,5 juta. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014|NO. 0377|TAHUN III

I

Konflik Kuli Tinta Berakhir ke Polisi PAMEKASAN - Tidak terima dan merasa dilecehkan profesinya oleh para wartawan mingguan yang tergabung dalam Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP), wartawan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Moh. Amiruddin, 30, dan wartawan RRI, Andre Havid, 44, melapor ke SPKT Polres Pamekasan kemarin siang (9/6). Mereka melaporkan terkait pengancaman yang dilakukan para wartawan mingguan tersebut. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, para wartawan

mingguan itu mengancam akan membunuh, terutama kepada Amir. Tidak mau menganggap sepele masalah ini, sekitar pukul 11.30, Amir -sapaan akrabnyabersama Andre datang ke Mapolres di Jalan Stadion, untuk melapor. Mereka berdua diterima beberapa petugas SPKT, dan diminta menceritakan kronologi kejadiannya. Menurut Amir, sebagaimana diceritakan kepada petugas, kemarin (9/6) sekitar pukul 10.00, dia diancam oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai wartawan mingguan, yang dalam kejadian itu dikoordinatori oleh Yasin, 40, warga Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota. Dia diancam akan dicelakai bahkan dibunuh.

TKP adalah di salah satu warung kopi di Jalan Kabupaten. “Saat itu saya sedang minum kopi di warung itu. Kemudian datang Yasin dan kawan-kawannya. Mereka menghampiri saya sambil mengejek-ngejek saya, hingga ke luar kata-kata ancaman itu. Itu yang saya tidak terima,” kata Amir. Awalnya Yasin dan kawankawannya bertanya ke Amir siapa yang menulis berita di koran, terkait proposal dana yang mencatut wartawan se Pamekasan. Saat Amir akan menjelaskan, Yasin dan kawan-kawannya langsung marah-marah, seakan tak memberi kesempatan kepada Amir untuk bicara. Saat marahmarah itulah muncul kata-kata mengancam mau membunuh

Amir, dari beberapa anak buah Yasin. Saat kondisi Amir terjepit seperti itu, mendekatlah salah satu rekannya Andre, wartawan RRI. Saat menghampiri Amir ini, Andre dengan spontan bilang kepada gerombolan itu, “Kok kasar sampeyan.” Dan dilanjutkan Andre bilang ke Amir, “Ayo Mir lapor polisi saja, biar tidak ramai di pinggir jalan.” Setelah Andre bilang demikian, tiba-tiba beberapa teman Yasin malah menyerang Andre. Mereka juga marah-marah ke Andre, bahkan menarik krah baju Andre, dan siap untuk memukulnya. Tapi beruntung segera dilerai oleh teman-teman Amir dan Satpol PP yang kebetulan ada

di TKP. “Saat mereka memegang krah baju saya, mereka juga mengancam-ngancam keselamatan saya,” tukas Andre kepada petugas. Pukul 12.45, Amir dan Andre selesai melayangkan laporannya. Mereka mendapatkan surat tanda bukti lapor Nomor: TBL/253/ VI/2014/JATIM/RES PMK. Setelah itu keduanya langsung di BAP di Satreskrim Polres Pamekasan. Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, membenarkan ada laporan tersebut. Dia menjelaskan jika pelapor utama adalah Amir, sedangkan Andre, rekan Amir, adalah yang turut menjadi korban. Sedangkan terlapornya adalah Yasin dan kawan-kawan (DKK). =SUKMA FIRDAUS/RAH

KONFLIK WARTAWAN

Seharusnya Wartawan Damai PAMEKASAN - Puluhan orang yang mengaku wartawan mingguan, yang tergabung dalam Kaukus Wartawan Pamekasan (KWP), tiba-tiba menyerang salah satu wartawan harian Moh. Amiruddin, 30, di warung kopi, di pojok barat Jalan Kabupaten kemarin (9/6) sekitar pukul 10.00. Saat itu, Amir -sapaan akrabnya- yang sehari-hari berprofesi sebagai wartawan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) ini, tengah santai bersama beberapa wartawan harian lainnya. Di warung itu juga ada beberapa orang lain yang tengah minum kopi. Saat itu di dalam warung ada sekitar delapan orang. Tiba-tiba dari arah timur datang puluhan sepeda motor dan beberapa mobil yang membunyikan klakson. Begitu sampai di depan warung, mereka semua turun, bahkan motor dan mobil mereka ada yang diparkir di tengah jalan, sehingga membuat jalur tersebut macet. Dari pengamatan koran ini, orang yang pertama kali turun adalah Yasin, 40, dan M. Turmudi, 35. Kemudian diikuti oleh yang lainnya. Total ada sekitar 40 wartawan mingguan yang datang ke warung itu. Begitu sampai di warung, Yasin langsung menunjuk-nunjuk Amir, seraya menyebut medianya, JPRM, telah menulis berita seenaknya tanpa klarifikasi ke KWP. Yasin merasa tidak terima, karena berita tersebut menyudutkan KWP dan para wartawan mingguan. Sementara kawankawan Yasin di belakangnya, membuat gaduh sehingga warung itu ramai. Teman-teman Yasin yang lain berteriak semakin manjadi. Mereka terus mengeluarkan kata-kata tak pantas dan mengancam Amir, bahkan menjelek-jelekkan para wartawan harian. Karena itu, wartawan harian yang ada di dekat Amir langsung membela Amir, karena mereka juga tidak terima dengan perkataan dan perlakuan itu. Melihat beberapa wartawan harian

lainnya yang awalnya duduk mulai beranjak berdiri dan membela Amir, beberapa wartawan mingguan yang sepertinya ada di bawah komando Yasin itu semakin mendekat bahkan melompat memaksa masuk ke dalam warung. Kejadian semakin memanas, lantas pemilik warung Mutmainnah, 50, berlari ke luar warung meminta bantuan aparat Satpol PP yang tengah bertugas di sekitar Kantor DPRD Pamekasan. Warung kopi itu memang bersebelahan dengan Kantor DPRD. Setelah itu beberapa aparat Satpol PP datang, dan meminta semua orang yang tengah bertikai itu ke luar dari warung. “Ini warung umum. Pemilik warung gak tahu-menahu persoalan itu. Silakan keluar dari warung ini,” kata salah seorang aparat Satpol PP. Akhirnya semua keluar warung. Namun di luar warung cekcok mulut kembali ter-

jadi. Yasin dan teman-temannya kembali menghujat Amir. “Katanya sampeyan wartawan, kok tidak tahu aturan. Kalau mau komplain pemberitaan bukan begini caranya,” teriak Amir, saat berusaha diamankan beberapa rekan-rekannya, guna meredam emosi Amir agar tidak terpancing. Bahkan salah satu teman Yasin ada yang hendak memukul teman Amir, namun segera dilerai Satpol PP. Keributan itu berlangsung sekitar 20 menit. Menurut Yasin, pekan lalu Amir menerbitkan sebuah berita tentang peredaran proposal kegiatan KWP ke sejumlah instansi pemerintahan di Pamekasan. Dalam beritanya, ditulis ada pencatutan nama wartawan harian dan pemalsuan tandatangan wartawan harian yang dicatut tersebut. Sebab wartawan yang dicatut itu diletakkan sebagai sekretaris panitia. “Siapa yang mencatut, siapa yang memalsukan, kami tidak melakukan itu. Kok

tidak konfirmasi ke kami. Wartawan harian tidak tahu kode etik,” kata Yasin. Menurut Amir, sebenarnya yang menulis tentang berita itu bukan hanya JPRM, tapi beberapa media lainnya juga. Penulisan berita itu dilatarbelakangi keresahan para wartawan harian terkait beredarnya proposal KWP tersebut. Proposal itu terkait permohonan dana untuk kegiatan KWP di Pantai Talang Siring, yang sudah berlangsung Minggu (8/6) kemarin. Akan tetapi dalam proposal kegiatan itu ditulis melibatkan wartawan seluruh Pamekasan. Padahal para wartawan harian di Pamekasan, seperti Amir dan teman-temannya, tidak tahu menahu terkait kegiatan itu. Kemudian JPRM menulis berita itu. JPRM bukan tidak konfirmasi, dia konfirmasi ke sekretaris panitia yang ada dalam proposal itu, yaitu Dedy Prianto. Karena Amir dan beberapa wartawan harian lainnya, hanya sering bertemu dan berhubungan dengan Dedy di lapangan. Dedy adalah wartawan televisi harian dari MNC Group. Akan tetapi saat dikonfirmasi, Dedy mengaku tidak tahu proposal itu. Dia juga tidak tahu kalau dijadikan sekretaris. Dia mengaku namanya dicatut, dan tandatangannya di proposal dipalsukan, karena Dedy tak merasa membubuhkan tanda tangan. “Hasil konfirmasi itu kami tulis apa adanya. Berarti proposal itu tidak jelas. Karena sekretaris mengaku tidak tahu-menahu dan tidak tanda tangan. Jika memang KWP mau komplain, komplainlah yang benar. Jangan kayak preman pasar kayak gitu. Sekarang siapa sebenarnya yang tidak paham kode etik wartawan,” papar Amir. Akhirnya sekitar pukul 10.40, satupersatu para wartawan mingguan itu meninggalkan TKP. Sementara Amir dan teman-temannya kembali minum kopi di warung tersebut. =SUKMA FIRDAUS/RAH


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

SELASA 10 JUNI 2014 No. 0377 | TAHUN III

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

MADURA

J

APK Mengotori Keindahan Panitia Pengawas Pemilu Belum Tentukan Zona APK SAMPANG – Banyaknya alat peraga kampanye (APK) calon presiden dan calon wakil presiden 2014 di sejumlah sudut jalan raya yang dipaku dipepohonan seperti yang terjadi di Kota Sampang mengotori keindahan kota. Sementara panwaslu hingga saat ini belum menetapkan zona APK. Selain merusak keindahan kota, atribut APK itu ditengarai menyalahi aturan PKPU No 16/2014 tentang Kampanye Pilpres. Aturan PKPU menyebutkan, APK capres/cawapres tiga buah baliho untuk dipasang per desa atau kelurahan. Sedangkan lima buah spanduk untuk dipasang di setiap dusun atau kampung. Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Addy Imansyah mengatakan, pihaknya sejauh ini masih melakukan pengawasan terkait banyaknya APK capres/cawapres yang terpasang di sejumlah Jalan Kota. Tentu, nanti hasil dari dilakukannya koordinasi dengan KPU setempat, akan disampaikan kepada perwakilan peserta pemilu. “Kami sudah mengidentifikasi sejak tiga hari lalu menanggapi maraknya pemasangan APK di sejumlah jalan, supaya dijadikan dasar koordinasi ke KPU. Kalau nanti sudah selesai akan disampaikan baik perwakilan tim sukses yang dibentuk di daerah,” ucapnya.

Addy menambahkan, hingga kini pihaknya mengaku masih belum melakukan koordinasi kepada KPU. Hal itu, untuk menentukan dan membahas zona penempatan APK capres dan cawapres. Bahkan, menurutnya selain pembahasan zona, pihaknya akan menentukan ukuran APK tersebut. “Makanya kami akan menentukan zona penempatannya, untuk menentukan apakah APK yang dipasang di pohon masuk katagori larangan atau tidak, termasuk ukuran seperti baliho dan spanduk,” jelasnya. Dirinya menegaskan, jika nanti hasil koordinasi tersebut banyak ditemukan APK melanggar PKPU tentang kampanye pilpres, maka panwaslu beserta pemerintah daerah dalam hal ini Satpol PP akan melakukan penertiban sesuai dengan ketentuan yang ada. “Sudah jelas dan pasti kita akan lakukan itu, setelah ditemukan APK yang melanggar PKPU,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK

ryan hariyanto/koran madura

ALAT PERAGA KAMPANYE (APK) Calon Presiden Prabowo Hatta dan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa berjajar di pinggir jalan, Senin (9/6).

PEMILIK ENGGAN DIJADIKAN PARIWISATA

Pemerintah Tak Berdaya

TERABAIKAN. Pemandain Potre Koneng, salah satu situs pemandian bersejarah di Kabupaten Sampang terlihat kurang terawat, senin (9/6). mohammad muhlis/ koran madura

SAMPANG- Sumber Potre Koneng di Kelurahan Banyuanyar dinyatakan bukan aset pemerintah. Sumber tersebut merupakan milik warga setempat yang bernama Asmuni. Karena itu pemerintah tidak bisa melakukan perbaikan dan pemeliharaan sumber tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Olahraga dan Pemuda (Disbudparpora) Kabupaten Sampang, Djuwardi menjelaskan pihaknya tidak punya hak untuk mengembangkan sumber tersebut. Sebab pemilik sumber belum bersedia jika pemandian Potre Koneng tersebut dikelola pemkab. Upaya pengelolaan tersebut bisa dikenal masyarakat luas. Namun diakuinya pemilik sumber tersebut menolak adanya tawaran tersebut. “Upaya untuk komunikasi agar pemandian Potre Koneng sudah dilakukan, namun belum menghasilkan kesepakatan,” ucapnya. Diakuinya, pemilik sumber itu mengaku bahwa sumber terse-

but merupakan warisan nenek moyangnya. Sehingga pihaknya mengaku akan tetap berusaha agar sumber tersebut bisa dikelola pemerintah. Oleh karena itu pihaknya akan meminta tokoh masyarakat setempat untuk bisa mempengaruhi pemilik sumber tersebut. ”Sebenarnya sumber itu mau dijadikan tempat pariwisata, karena sumber tersebut ada keunikan sendiri yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit. Namun kami terkendala dengan izin pemilik,” ungkapnya. Disisi lain, Asmuni (pemilik) mengaku sumber Potre Koneng tidak berkenan dikelola pemkab dengan alasan khawatir keaslian sumber itu diubah. Sehingga dengan itu dia masih belum berani memutuskan untuk bekerja sama dengan pemkab. ”Mohon maaf karena berbagai pertimbangan, kami memilih untuk merawat sendiri agar keasliannya tetap terjaga. Jadi saya belum bisa bekerja sama dengan pemkab,” singkatnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

Pengawasan Raskin Disinyalir Tak Sehat SAMPANG - Sistem pengawasan beras miskin (raskin) di Dinas Sosial Ketenagakerjaan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang, dinilai tidak sehat oleh pengawas raskin dari kelompok mahasiswa. Sampai saat ini, permasalahan klasik seperti kualitas raskin tidak layak konsumsi serta adanya oknum menjual raskin di luar ketentuan masih terjadi. Dinsosnakertrans Sampang dinilai tidak bertanggung jawab dalam menyikapi permalasahan soal raskin. Pihaknya mengaku telah menyampaikan laporan bahwa kualitas raskin tidak layak. Laporan itu sudah disampaikan sejak tahun 2012 dan tahun 2013. Namun, kenyataannya hingga saat

ini tidak ada tindakan nyata dari Dinsos. Zainudin, aktivis mahasiswa yang masuk tim pendamping raskin, mengatakan, ketidaksehatan dalam pengawasan raskin tersebut dilihat dari adanya beberapa masalah klasik yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan dari Dinsosnakertrans Sampang. “Dinsos ini tidak serius menangani masalah raskin. Persoalan kualitas raskin ini kan klasik sampai saat ini belum ada kejela-

san,” ucapnya, Senin (9/6). Dinsos perlu segera mengevaluasi persoalan raskin yang menjadi keresahan bagi masyarakat penerima. Salah satunya, seperti di Kecamatan Omben yang ditenggarai ada oknum kepdes menjual raskin seharga 1.700 per kilogram, dari harga normal yakni Rp 1.600 per kilogram. “Tolong ini diseriusi sama pihak Dinsos, karena rata-rata di Kecamatan Omben oknum kepdes menjual harga di luar ketentuan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah, justru saling tuding dengan tim pengawas raskin mahasiswa tersebut jika dikatakan tidak sehat. Sebab, menurutnya, kejelasan sehat tidaknya bisa ditentukan dari tim pengawas. “Kalau dikatakan tidak sehat kan berartia dia (tim pengawas raskin dari mahasiswa-red) sendiri, sehat atau tidak yang bisa jawab ya tim pengawasnya,” katanya. Malik menambahkan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tim pemantau raskin terkait kualitas raskin sejak tahun 2012 dan 2013 tersebut. “Masalah laporan itu kan sudah diluruskan beberapa waktu lalu saat hearing dan sama - sama datang gitu,”imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

K Tim Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Sampang, Senin (9/6) melakukan mediasi terkait tuduhan penyebaran aliran sesat.

ryan hariyanto/koran madura

DUGAAN ALIRAN SESAT

Tim Bakor Pakem Mediasi SAMPANG - Tim Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Sampang, Senin (9/6) sekitar pukul 14.00 Wib melakukan mediasi tuduhan penyebaran aliran sesat yang dilakukan Pak Murikah, warga Desa Bira Tengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang. Mediasi dengan para tokoh Desa Bira Tengah dihadiri Wakil Ketua Tim Bakor Pakem, Sucipto; Kapolsek Sokobanah Yudhi Prasetyo; dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Pak Murikah. Mediasi tersebut untuk menjaga kondusifitas Kota Bahari yang selama ini dikenal mudah tersinggung dalam keyakinan. Wakil Ketua Tim Bakor Pakem Sampang Sucipto mengatakan, hasil mediasi itu adanya penandatangan kesepakatan yang berisi bahwa semua pihak yang hadir

dimintai untuk menjaga kondusifitas dan tidak akan melakukan tindakan anarkis. “Pak Murikah juga dimintai kesepakatan agar tidak lagi membuka praktik pengobatan, karena masyarakat ini menilai menyimpang, apalagi termasuk kesepakatan masalah pemindahan kuburan seperti yang dilakukan Pak Murikah,” jelasnya kepada Koran Madura. Kasi Intelkam Kejari Sampang itu menuturkan, pertemuan mediasi yang dilakukan di Kantor Kecamatan Sokobanah tersebut guna menjaga kondusifitas lingkungan setempat. “Kalau ini tidak segera ditindaklanjuti dan tidak diklarifikasi dikhwatirkan menimbulkan persoalan bagi masayarakat,” katanya. Sementara itu, Kapolsek Sokobanah Yudhi Prasetyo hingga kini belum bisa diminai keterangan. =RYAN HARIYANTO/MK

PENGELOLAAN ASET DAERAH

Kios Pasar Margalela Terkesan Mubazir SAMPANG- Fasilitas umum yang sudah susah payah dibangun secara bertahap seharusnya dimanfaatkan untuk aktivitas perdagangan pasar. Berbeda dengan Pasar Margelela di Jalan Syamsul Arifin Kabupaten Sampang yang keberadaannya jarang digunakan. Sehinga keberadaannya terkesan mubazir. Selain itu kondisinya minim perawatan karena terlihat banyak fasilitas yang tidak terawat dan terlihat kotor. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sampang Suhartini Kaptiati melalui Kasi Pasar Ahmad Damanhuri tidak membantah adanya Pasar Margelala yang jarang digunakan. Menurutnya pihak DPPKA sudah berusaha maksimal agar lokasi pasar dimanfaatkan dengan sebaik

mungkin. Menurutnya, selain itu, pihaknya sudah bekerja sama dengan para penjual burung, lokasi pasar Srimangunan juga direncanakan tempat relokasi PKL yang biasa berjualan di tempat terlarang. Sehingga dengan adanya itu pasar tidak lagi terlihat sepi. ”Kita sudah ada komunikasi dengan para pedagang, dan kami juga sudah koordinasi dengan Dinkop UKM terkait relokasi PKL, hasil sementara PKL akan ditempatkan di pasar Margalela,” ujarnya. Ditanya adanya kios yang jarang dibuka. Menurutnya, pihaknya sudah dua kali memberikan teguran bagi penyewa kios agar keberadaan kios bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Pihaknya juga menjelaskan

bahwa di Pasar Margalela saat ini beroperasi tiga kali dalam seminggu.

”Masalah pemanfaaatkan pasar kita tetap mencari solusi agar nantinya Pasar Margalela

TUTUP. Kondisi kios pasar Margelala di Jalan Syamsul Arifin yang jarang digunakan, Senin (9/6).

bisa semakin berkembang, saat ini operasi pasar margalela pada Sabtu dan Selasa untuk pasar kambing dan ayam, dan hari Kamis untuk pasar sapi,” jelasnya. Berdasarkan pantauan Koran Madura, pasar tersebut setiap harinya terlihat sepi dan tidak ada aktifitas orang berjualan. Selain itu sejumlah kios di dalam pasar banyak yang tidak digunakan untuk berjualan. Sehingga kondisi itu membuat keberadaan Pasar Margalela terkesan kurang perhatian dari Pemkab terkait pemanfaatnya. Sementara sesuai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014 untuk pengembangan pasar tradisional digelontorkan sebesar Rp 2.209.360.000. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


L

Sampang

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

PROGRAM PMU

GMP3R Pertanyakan Kinerja Disdik SAMPANG - Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) sejak tahun 2013 semestinya sudah dijalankan. Namun kenyataannya, sampai tahun 2014 banyak lembaga pendidikan yang masih belum mengetahui rancangan tersebut. Sekretaris GMP3R Jalil mengungkapkan, program PMU untuk daerah Kabupaten Sampang sangatlah minim realisasinya. Menurutnya, banyak temuan di lembaga-lembaga pendidikan khususnya jenjang SMA/SMK dan sederajat yang belum mengetahui program PMU dari pemerintah. “Banyak temuan di lembagalembaga pendidikan khususnya jenjang SMA/ SMK masih belum mengetahui adanya program tersebut,” ungkapnya kepada Koran Madura, Senin (9/6). Disdik ditenggarai masih belum melakukan sosialisasi pada lembagalembaga pendidikan di seluruh Kabupaten Sampang. Berdarakan laporan pertanggungjwaban kerja tahun 2013, dirinya mengklaim pihak Disdik kurang maksimal dalam menjalankan amanahnya. Sebab, pada tahun 2012 capaian program angka melanjutkan (AM) dari tingkat SMP/MTS ke tingkat SMA/SMK dan sederajat sebesar 87.85 persen. Sedangkan untuk tahun 2013 capaian tersebut hanya 78.84 persen.

“Capaian tersebut perlu dipertanyakan, sebab dari tahun 2012 ke tahun 2013 tambah menurun. Padahal anggaran untuk peningkatan siswa dari tingkat SMP ke tingkat SMA sudah dianggarkan,” ucapnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Heri purnomo, melalui Kabid peningkatan Mutu dan Kurikulum, Arief Budiansor menbantah atas tudingan bahwa pihak Disdik tidak melakukan sosialisasi. Menurutnya, program PMU sudah dilakukan dan masih bertahap. Bahkan dirinya mengaku sudah melayani dan akan tetap menyediakan layanan pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat saat ini. “Kami sudah melakukan kewajiban kami, bahkan kami sudah melakukan perehapan lembagalembaga serta pembangunan lembaga baru di kecamatan Sampang. Saat ini ada 8 lembaga SMA negeri dan 4 lembaga SMK negeri dan juga ada penambahan 2 unit lembaga baru,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

ant/puspa perwitasari

PENAMBAHAN STOK ELPIJI. Petugas mendistribusikan tabung gas tiga kilogram kepada pengecer di agen elpiji Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (9/6). Pertamina menambah pasokan elpiji tiga kilogram sebanyak 2,95 juta tabung untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten sebagai langkah antisipasi peningkatan kebutuhan elpiji jelang dan selama bulan puasa.

PEMBANGUNAN TERMINAL BARU

Dishubkominfo Belum Bisa Merealisasikan SAMPANG- Proses pembangunan terminal baru yang saat ini dalam proses perencanaan pembebasan lahan menuai kritikan dari sejumlah kalangan. Lahan 3,5 hektar yang direncanakan dalam pembangunan terminal tersebut sudah menelan biaya pembebasan tanpa ada hasil apapun. Sebelumnya, kalangan aktivis mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang yang tak kunjung merealisasikan rencana pembangunan terminal baru, mereka menilai

Dishubkominfo telah gagal melaksanakan tugasnya sebab dana sebesar Rp 5 M yang digelontorkan tak difungsikan secara maksimal. Aktivis Sampang, Khalilur Rahman menilai saat ini pihak dishubkominfo telah menghamburkan dana pemerintah. Menurutnya, perencanaan pembangunan terminal baru yang dianggarkan sebesar Rp 5 M sudah digerogoti sebesar Rp 192 juta tanpa ada hasil apapun. Bahkan dirinya mempertanyakan jalannya uang Rp 192 juta tersebut dengan membuktikan fakta yang

ada di lapangan. “Dana pemerintah sebesar Rp 192 juta sudah digerogoti oleh pihak dishubkominfo tanpa ada bukti yang jelas di lapangan. Setelah saya lihat buku catatan, saya heran, padahal dulu bilangnya waktu audiensi dana Rp 5 M dikembalikan utuh ke kas daerah, tapi kenapa dana tersebut digerogoti,” tanyanya sambil membuka catatannya, Senin (9/6). Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan, Komuniasi dan Informasi Fadeli menjelaskan bahwa pemakai dana sebesar Rp

192 juta merupakan pemakaian operasional dari proses perencanaan pembangunan terminal baru yaitu sebagai dana feasibility study (analisis kelayakan) yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi kegiatan untuk penentuan titik terminal yang dikonsultankan. “Pemakaian dana tersebut untuk biaya FS sebagai analisis penentuan titik terminal yang dikonsultankan,” jelasnya kepada Koran Madura. Fadeli juga menjelaskan bahwa dengan mengadakan FS pihaknya tidak salah dalam me-

netukan titik yang akan dijadikan lokasi terminal baru. Dirinya juga menjelaskan bahwa dana Rp 5 M merupakan dana yang nantinya digunakan untuk FS, amdal, pembebasan lahan, juru taksir, tim suvey dan lain sebagainya. Sehingga di tahun 2014 kami sudah bisa menetapkan SK Gubernur. “Pihak kami tidak sembarang mengeluarkan dana pemerintah, dana tersebut digunakan secara bertahap melalui beberapa proses dalam perencanaan pembangunan terminal baru,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014

SELASA 10 JUNI 2014| |TAHUN No. 0377 |IIITAHUN III No. 0377

WISATA

Mercusuar Tak Menarik Lagi BANGKALAN - Meskipun akhir pekan, tempat wisata mercusuar yang terletak di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan masih tetap terlihat sepi. Suasana di sekitar mercusuar hanya ada para penjual rujak dan warga sekitar. Sedangkan para wisatawan yang pergi ke sana hanya bisa dihitung dengan jari. Padahal, wisata mercusuar sendiri sangat bagus. Selain itu, lokasinya juga mudah dijangkau. Apalagi, sekarang akses jalannya tidak rusak, mulus karena baru selesai diperbaiki. Berbeda dengan sebelumnya, yang sedang ada kegiatan reklamasi pantai. Banyak truk besar pengangkut bedel berlalu lalang disana. Akibatnya, jalan yang dilewati rusak karena bukan ukurannya. Namun, sepertinya tempat wisata mercusuar kurang mendapatkan perhatian dari pemkab setempat. Pasalnya, sepanjang jalan menuju lokasi wisata mercusuar tidak ada papan petunjuk. Tentunya, orang yang tidak pernah ke sana. Mereka yang ingin berkunjung akan kesulitan. Sehingga hal semacam ini harus diperhatikan dan direspon, yakni dengan cara memasang papan petunjuk. Juga getol melakukan promosi. "Sepi, Mas, tidak banyak pengunjung yang datang ke sini. Padahal, ini hari libur. Apalagi hari efektif, tambah tidak ada orang disini," ucap salah seorang penjual rujak di sekitar Mercusuar, Mahmudah, pada wartawan Minggu (8/6) kemarin. Menurutnya, meskipun

sepi ia tetap berjualan di sana. Sebab, kasihan bila ada orang yang berkunjung ke sana. Jika dirinya tidak jualan, maka wisatawan tidak bakal betah berlama-lama di sana. Berbeda bila ada orang jualan, setidak duduk sebentar untuk minum. Selain itu, karena sudah tidak ada pekerjaan lain. Sehingga menekuni menjual rujak. Terkadang yang membeli warga sekitar, jika tidak ada wisatawan. Sehingga jualan rujak dirinya selalu laku. "Ya mau gimana lagi, tidak yang mengelola, jadi sepi begini. Seandainya dikelola dengan baik oleh pemerintah, pasti lampu ini (mercusuar) ramai pengunjung. Saya berharap kedepan ada langkah kongkrit agar yang berunjung kesini banyak," paparnya. Hal senada juga diungkapkan salah seorang pengunjung, Ali Rido. Ia menyatakan, mercusuar sepi tidak banyak yang berkunjung kesini. Dirinya pergi kesana hanya ingin tahu mercusuar saja. Karena selama ini belum pernah sampai. "Saya hanya penasaran seperti apa mercusuar, ternyata seperti ini. Bagus juga tempatnya. Seandainya ada yang mengelola pasti tempat ini akan ramai, karena bagus," ucapnya. Apalagi ketika naik ke atas mercusuar hingga lantai paling tinggi, maka akan melihat hamparan sawah, laut, lalu lalang kapal dan rumah warga yang sangat indah. Walaupun naiknya capek, tapi akan terbayarkan dengan keindahan panorama alam. = SYAIFUL ISLAM/RAH

koran madura/syaiful islam

SEPI. Objek wisata mercusuar terlihat sepi di pintu masuk menuju lokasi, Desa Sembilangan, Kecamatan Kota Bangkalan, kemarin.

doni heriyanto/koran madura

DEMONSTRASI. Aksi unjuk rasa di pintu gerbang jembatan Suramadu sempat mengalami kericuhan terjadi antara petugas kepolisian dengan massa HMI, karena pintu masuk jembatan berusaha diblokir.

BPWS Dinilai Gagal Membangun Madura HMI Berusaha Menutup Suramadu BANGKALAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan menggelar aksi demonstrasi di pintu masuk jempatan Suramadu sisi Madura, Senin (9/6). Mereka menilai 6 tahun keberadaan Jembatan dengan panjang 5.438 meter itui belum mampu membangun dan memberdayakan masyarakat Madura. Kinerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dinilai telah gagal. Dalam orasinya, koordinator aksi Hairus Zaman menyatakan BPWS yang terbentuk dari Perpres No. 27 tahun 2008 memiliki tugas yang salah satunya pengembangan sumber daya manusia dalam rangka industrialisasi di Pulau Madura. Namun, upaya itu masih belum menunjukkan kemampuan yang menghasilkan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Madura. "Masyarakat Madura masih berada pada kondisi yang memprihatinkan, BPWS harus mempu membuat pusat kegiatan ekonomi Madura yang produktif dan kreatif," ujarnya. Padahal, menurut Hairus Zaman, BPWS memiliki kegiatankegiatan yang meliputi pembinaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat. Juga peningkatan partisipasi masyarakat di dalam pengembangan wilayah Madura. Akan tetapi, upaya mendorong untuk pengembangan

tersebut sampai saat ini masih sangat minim. Hal itu menunjukkan betapa lemahnya kinerja dan tanggung jawab BPWS. "Sejauh ini apa yang BPWS kerjakan, kalau perkembangan tidak pernah dirasakan masyarakat Madura. BPWS tidak pernah serius dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) ke arah yang lebih produktif," sesalnya. Ketua HMI Bangkalan, Moh Syafii menambahkan, reast area Suramadu yang digadang-gadang sebagai lokasi strategis untuk industrialisasi hingga saat belum dapat diujudkan. Justru hanya dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang notabene tidak memiliki keterampilan khusus untuk menghasilkan industri positif yang memiliki nilai jual tinggi. "Semua yang diwacanakan hanya sebatas janji tanpa adanya bukti. Kami sangat menyesalkan hal itu. Semestinya, masyarakat

itu dibina agar mampu mengambangkan potensi lokal," ujarnya. Sementara itu, dalam aksi kali ini 30 massa HMI mencoba melakukan penutupan jembatan Suramadu. Aksi saling dorongpun dengan petugas kepolisian tidak bisa dihindarkan. Namun puluhan anggota Polres Bangkalan langsung menghalau mahasiswa yang telah membentuk barisan memanjang. Akhirnya, mahasiswa membubarkan diri menuju Surabaya untuk menyampaikan tuntutannya di kantor BPWS di Jalan Tambak Wedi Surabaya. Menanggapi aksi tersebut, Humas BPWS, Faisal Yassir Arifin menyatakan pembangunan Madura selama ini sudah dilakukan. Bahkan sudah membuat Memorandum Of Understanding (MoU) dengan tiga Kabupaten di Madura. Diantaranya, Sumenep, Pamekasan dan Sampang. Diakui Faisal, hanya dengan kabupaten Bangkalan yang belum menjalin kerja sama tersebut. "Memang untuk kabupaten Bangkalan, kami masih belum terjalin komunikasi aktif terkait MoU itu. Namun, beberapa fasilitas infrastruktur telah kami bangun. Sebut saja, jalan pantura dan jalan tengah di Bangkalan. Pada prinsipnya pembangunan dan pengembangan SDM itu tetap menjadi skala prioritas yang harus dikerjakan," terangnya. = DONI HERIYANTO/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

PENGAMANAN PILPRES

Disiapkan Tiga Pola

doni heriyanto/koran madura

MELANGGAR ATURAN. Alat peraga kampanye (APK) calon presiden Prabowo-Hatta terpasang di pepohonan sepanjang jalan sekitar kota Bangkalan.

APK Capres Tak Teratasi KPU Masih Menunggu Rekomendasi Penertiban BANGKALAN - Alat peraga kampanye (APK) bergambar Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa memenuhi pohon di sepanjang jalan sekitar kota Bangkalan. Sebut saja, di jalan SoekarnoHatta, jalan Teuku Umar, dan jalan KH. Moh Kholil. Bahkan, pemasangan poster pasangan nomor urut 1 tersebut tidak mengenal lokasi dan tempat. Buktinya, ratusan poster ditancapkan ke pohon menggunakan paku, baik sisi kanan maupun disisi kiri jalan. Padahal, berdasarkan peraturan PKPU nomor 16 tahun 2014 menyatakan pemasangan alat peraga hanya diperbolehkan tiga buah baliho untuk setiap desa atau keluarahan, dan lima buah spanduk untuk setiap dusun dan kampung. Terpenting, tidak dipasang di sembarang lokasi, termasuk menempelkan ke pohon. Namun, pada kenyataannya, nyaris tak ada pohon yang kosong dengan gambar yang bernuansa

warna merah dan putih itu. Akibat dari pemasangan yang melanggar aturan itu, membuat sepanjang jalan tidak enak dipandang dan terkesan kotor. Selain itu, juga berpotensi merusak lingkungan hidup yakni pepohonan. Kondisi demikian, patut disayangkan. Sebab, kendati pemasangan poster sebagai upaya kampanye untuk meraih dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres), 9 Juli mendatang bukan berarti harus melanggar aturan yang berlaku. Pemasangan poster terse-

Kami akan mengirim rekomendasi ke KPUD agar memberikan surat teguran kepada tim sukses calon nomor urut satu, untuk segara menurunkan alat peraga yang terpasang di pohon. Jika teguran itu tidak diindahkan, maka akan kami turunkan secara paksa,”

Masyhuri

Anggota Panwaslu Kabupaten Bangkalan but, terkesan adanya pembiaran dari pihak berwenang. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada tindakan berupa penertiban alat peraga yang terpasang di

tempat-tempat terlarang. Tidak menutup kemungkinan dengan pembiaran itu, akan bermunculan poster-poster dengan ukuran yang lebih besar di sudut kota. Tentunya, hal itu akan merusak keindahan. Sementara itu, anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bangkalan, Masyhuri mengaku belum menerima laporan terkait maraknya alat peraga yang terpasang di tempat-tempang terlarang. Akan tetapi, dia tidak menampik jika pemasangan poster di pepohonan merupakan sebuah pelanggaran. "Kami akan mengirim rekomendasi ke KPUD agar memberikan surat teguran kepada tim sukses calon nomor urut satu, untuk segara menurunkan alat peraga yang terpasang di pohon. Jika teguran itu tidak diindahkan, maka akan kami turunkan secara paksa," janjinya. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Polres Bangkalan akan menerapkan tiga pola pengamanan dalam pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres) nanti. Dimana tiga pola pengamanan yang dimaksud pola aman, rawan satu, dan rawan dua. Sehingga pelaksanaan pilpres nantinya bisa berlangsung lancar. Sebab bila berkaca pada daerah lain saat pelaksanaan pileg kerap terjadi pelanggaran. Akibatnya, membuat pelaksanaan pesta demokrasi tersendat. Kemudian merugian banyak pihak, terutama para kontestan. Supaya kejadian serupa tidak terulang saat pilpres, khususnya di Kabupaten Bangkalan, maka perlu dilakukan pengamanan yang cukup ketat. Serta harus pandai dalam membaca keadaan. Apakah tergolong daerah rawan atau tidak pada TPS tertentu. Jika hal tersebut sudah dipetakan, lalu dalam menerjunkan personil ke lapangan harus sesuai kriteria keamanan yang telah dipetakan sebelumnya. Wakapolres Bangkalan Kompol Eko Hengky Prayitno, menyatakan, pola aman yaitu 1 polisi mengamankan 7 TPS dibantu 14 linmas atau formasi 1,7,14. Sedangkan untuk pola rawan 1, yakni 1 polisi mengamankan 6 TPS dibantu 12 linmas. “Kalau rawan 2 dengan formasi 1,5,10. Rinciannya 1 polisi mengamankan 5 TPS dibantu 10 petugas linmas. Jadi, untuk TPS yang statusnya aman, 1 polisi akan mobile secara bergantian mengamankan 7 TPS,” paparnya. Jika untuk TPS yang rawan, 1 polisi hanya menjaga 5 TPS dengan di bantu 2 linmas setiap TPS. Untuk jumlah personil sendiri akan menerjunkan 450 petugas. Dengan rincian 350 dari jajaran polres, ditambah 100 personil BKO dari Polda Jatim. “Kami juga dibantu dari kodim dalam pengamanan pilpres. Kami berharap pelaksanaan pilpres nanti berjalan aman dan lancar. Sesuai yang diharapkan masyarakat pada umumnya,” ujar Eko Hengky Prayitno. = SYAIFUL ISLAM/RAH


Bangkalan

KORAN MADURA

SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

O

Sanggupkah Dewan Bantu Warga? Dalang di Balik “Hilangnya” Leter F Perlu Diungkap BANGKALAN - Belasan warga perwakilan dari Desa Patengteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, mendatangi DPRD setempat, Senin (9/6). Mereka mengadukan nasib yang dialami 191 warga. Tanah yang mereka miliki sejak tahun 1940 hilang. Sebab, pada tahun 1986 diklaim milik Perhutani. Pihak Perhutani memiliki peta lokasi sebagai bukti pemilik lahan yang sah, sedangkan warga memiliki bukti leter F. Sayangnya, leter F tersebut kini tidak dipegang masyarakat, melainkan sudah berpindah tangan pada orang lain. Hal itu terjadi lantaran dulu masyarakat ingin membuat sertifikat. Kemudian dipasrahkan kepada salah seorang warga setempat. Kemudian warga menyerahkan uang dan leter F untuk persyaratan pembuatan sertifikat. Tapi rupanya warga yang dipasrahi membuat sertifikat ditipu sang teman. Akibatnya, uang dan leter F milik warga hingga sekarang belum diketahui rimbanya. “Kondisi ini yang membuat warga datang ke dewan sekarang. Kami ingin menyampaikan persoalan yang dihadapi masyarakat. Dengan harapan ada jalan keluar dari permasalahan itu,” terang Kuasa Hukum masyarakat, Rahman Arif. Ia menjelaskan, sebenarnya lahan yang sekarang dikuasai perhu-

ADUKAN NASIB. Sejumlah warga Desa Patengteng, Kecamatan Modung, Bangkalan, mendatangi gedung DPRD setempat, kemarin.

tani milik warga setempat. Namun, karena warga tidak bisa menunjukkan leter F, akhirnya diklaim punya perhutani yang mempunyai peta. Peta sendiri keluarnya tahun 1986. Sedangkan leter F yang dimiliki warga dikeluarkan pada tahun 1940. Namun, persoalannya leter F milik warga itu sedang berada pada orang, yang dipercayai untuk membuat sertifikat. “Jika nanti leter F sudah di-

JELANG PENUTUPAN DOLLY

Giatkan Operasi Pekat! BANGKALAN – Bila tidak ada perubahan, pemerintah setempat bakal menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yakni Dolly, Surabaya, pada 18 Juni mendatang. Kini, para PSK hanya tinggal menghitung hari untuk hengkang dari wisma masing-masing. Dengan ditutupnya lokalisasi tersebut, pemkot Surabaya berharap tidak ada lagi aktivitas bisnis esek-esek di kota pahlawan. Namun, diperkirakan dampaknya akan terjadi pada daerah sekitar seperti Sidoarjo dan Bangkalan.

Diperkirakan Bangkalan bakal kecipratan PSK yang awalnya beroperasi di Surabaya. Hal tersebut memang tidak menutup kemungkinan. Sebab, jarak antara Surabaya dengan Madura sangat dekat. Hanya terpisah dengan laut. Kini, sudah ada jembatan Suramadu. Dikhawatirkan para PSK itu akan eksodus ke Bangkalan, terutama di kawasan kaki jembatan Suramadu. Setiap malam di sana mulai ramai masyarakat. Baik yang ingin melihat kein-

koran madura/syaiful islam

pegang masyarakat kembali, kita bisa melakukan gugatan perdata di Pengadilan Bangkalan. Untuk memperjuangkan hak masyarakat, sehingga adar jelas siapa pemilik lahan yang sah,” paparnya. Bahkan, akibat persoalan tersebut ada salah seorang warga yang tahan di Polres Bangkalan. Pasalnya, yang bersangkutan menebang kayu di atas lahan miliknya. Tetapi, perhutani mengklaim

lahan itu milik mereka lalu dilaporkan pada polisi. Kondisi yang demikian sudah banyak merugikan warga, karena mereka merasa tanah tersebut miliknya. “Nah, sekarang ditahan. Nanti, jika leter F sudah ada bisa membebaskan warga yang ditahan itu karena dituduh mencuri kayu dan pembalakan liar,” ucapnya. Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Bangkalan, Nasir Munir

saat menemui warga menyatakan, pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk melakukan klarifikasi seperti polres Bangkalan dan Kejaksaan. Selanjutnya bisa mengeluarkan sebuah rekomendasi atas persoalan ini. “Kami bukan lembaga eksekutor, melainkan sebagai pengawasan dan hanya sebatas mengeluarkan sebuah rekomendasi,” paparnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH

dahan jembatan Suramadu, maupun yang hanya sekadar cangkrukan. Untuk mengantisipasi masuknya PSK ke Bangkalan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat bakal menggelar razia pasca penutupan. Sehingga kemungkinan tersebut bisa diantisipasi secara dini dengan menggelar razia, terutama di kawasan kaki Jembatan Suramadu. "Mengantisipasi adanya eksodus para PSK dari Surabaya ke sini, kami akan mengadakan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada beberapa titik yang dianggap rawan," terang Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten

Bangkalan, Ismet Efendi. Ia menjelaskan rencananya operasi pekat akan menggandeng Satpol PP. Kawasan yang bakal menjadi sasaran operasi di seputar kawasan akses Suramadu sisi Madura. Sebab, jaraknya dekat dengan Surabaya. Lokasi yang kedua pertigaan lampu merah Kampung Tangkel, Desa Burneh, Kecamatan Burneh. Kemudian di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), karena kerapkali dijadikan tempat berkumpul para remaja sampai larut malam. Sehingga perlu adanya pengawasan dengan melakukan operasi pekat. "Ini sebagai upaya antisipasi saja, supaya mereka

(PSK) tidak sampai masuk ke Bangkalan. Paling mereka akan pulang kampung atau pindah ke Sidoarjo," urainya. Menurut Ismet pihaknya berharap para PSK dan pekerja yang lain bisa kembali pada jalan yang benar. Mereka bisa bekerja seperti masyarakat pada umumnya. Kemudian mendapatkan rezeki yang halal dan barokah. Pemerintah sudah memberikan bantuan berupa uang kepada mereka. Supaya ketika dolly ditutup bisa membuka lapangan usaha sendiri dengan cara berdagang. Tentunya, hasil dari berjualan akan lebih berkah. = SYAIFUL ISLAM/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

SELASA 10 JUNI 2014 SELASA 10 JUNI 2014 | No. 0377 | TAHUN III

MADURA

No. 0377 | TAHUN III

SILVIA INTAN HERDYALENI

Berjiwa Enterpreneur itu Kebutuhan Wanita kelahiran Pamekasan, 24 tahun silam ini, terlihat sangat sederhana. Namun memiliki prinsip yang gigih. Dia senantiasa menanamkan jiwa enterpreneur dalam dirinya, bukan buruh. Bahkan dalam prinsipnya, dia sangat anti berjiwa buruh. Karena menurutnya, jiwa buruh itu kurang aktif. Sehingga pasif. Jika dalam hidup ini sudah pasif, maka akan sulit untuk berkembang.

K

arena itu, dalam kesibukannya sehari-hari, dia rela menjalani hidup ini, meski tak sesuai dengan latar belakang pendidikannya yang seorang sarjana akuntansi itu. Menurutnya, seorang sarjana akuntansi biasanya bekerja di bank atau perusahaan-perusahaan. Namun kini dia menggeluti dunia jual-beli. Tepatnya menjual aneka pakaian, baik pakaian laki juga perempuan, melalui jalur online shop di internet. "Jika hanya akan berjualan pakaian, gak usah kuliah sebenarnya bisa. Tapi saya tidak malu, saya tetap menjalani bisnis ini meski saya seorang sarjana," ungkapnya kemarin (9/6). Dengan berbisnis sendiri, menggunakan modal sendir dan dikembangkan sendiri, tidak akan tergantung pada orang lain. Dia bebas melakukan apa saja untuk mengembangkan bisnisnya itu. Bahkan bisa saja dia mengangkat anak buah, untuk membantu menjalankan bisnisnya, jika bisnisnya terus mengalami perkembangan dan semakin besar. Hal inilah yang menurut Silvi -panggilan akrabnyadikatakan berjiwa enterpreneur. Dalam pengertiannya, enterpreneur adalah mandiri

menjalankan sebuah usaha. Bahkan bisa jadi nanti akan menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru, yang bisa menampung beberapa pengangguran. Inilah maksud dia, berjiwalah enterpreneur jangan berjiwa buruh. "Saat ini, bisnis saya ini memang masih kecil. Tapi saya optimis, ke depan akan semakin berkembang. Yang penting tetap semangat," tambahnya. Dia menggambarkan jiwa

anak muda Indonesia saat ini, yang menurutnya cenderung berjiwa buruh. Dia menggambarkan dengan banyaknya para penggangguran terdidik, bahkan para penganggurpenganggur itu tidak sedikit yang bergelar sarjana. Dan lagi, setiap ada lowongan pekerjaan, baik di pemerintahan dan swasta, mereka akan berbondongbondong mengambil kesempatan itu. Seperti tidak ada kesempatan lain dalam bekerja dan menyambung hidup. Silvi berusaha merubah kelatahan ini. Dia tidak akan ikut gerbong mereka-mereka yang selalu antre pekerjaan. Bahkan dia bertekad akan menciptakan lapangan perkerjaan itu. =SUKMA FIRDAUS/RAH

HALIMATUS SA'DIYAH

Semua Akan Indah pada Waktunya

K

etika rasa terpuruk dan keputusasaan datang menimpa, wajar kehidupan terasa galau. Gejala itu proses dari sebuah pendewasaan diri dalam kehidupan. Kalimat ini pun sering didengar juga, yaitu kalimat "sabar ya, semua akan indah pada waktunya". Bagi Halimatus Sa'diyah menjalani kehidupan selalu diwarnai dengan kesedihan. Namun, di balik itu semua akan datang kebahagiaan, meski waktunya agak terlambat. Tak ubahnya meminta kepada Tuhan setangkai bunga yang indah, justru Tuhan memberikan kaktus yang berduri. Laksana meminta kepada Tuhan kupu-kupu yang unik mengagumkan, namun Tuhan memberikan seekor ulat yang buruk rupa dan bulunya pun beracun. "Kita menjadi sedih, merasa down, kecewa, berburuk sangka, merana, bahkan marah. Namun dengan kesabaran kita, kemudian kaktus itu berbunga indah sekali, si ulat yang menakutkan dan beracun itupun berubah menjadi kupu-kupu yang cantik," ucap mahasiswi kebidanan ini. Menurut dara yang akrab disapa Matus ini, Tuhan tidak memberikan apa yang manusia harapkan. Akan tapi Tuhan selalu memberikan apa yang manusia butuhkan. Ternyata jauh di atas segala kemarahan dan kesedihan itu, Tuhan sedang merangkai yang terbaik dalam kehidupan seseorang, itulah rahasia Tuhan namanya. Barangkali tujuannya agar senantiasa belajar untuk ikhlas dan sabar. =DONI HERIYANTO/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.