KAMIS
KORAN MADURA KORAN MADURA
10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
H. PRABOWO SUBIANTO (CALON PRESIDEN)
Ir. H. M. HATTA RAJASA (CALON WAKIL PRESIDEN)
JOKOWI 1 MENANG, PRABOWO SUJUD SYUKUR
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
Ir. H. JOKO WIDODO (CALON PRESIDEN)
2
Drs. H. M. JUSUF KALLA (CALON WAKIL PRESIDEN)
HASIL HITUNG CEPAT 10 LEMBAGA SURVEI (sampai dengan Rabu (9/7) pukul 23.56 WIB)
NOMOR URUT 1
LEMBAGA SURVEI
NOMOR URUT 2
47,66 % 47,46 % 46,63 % 47,06 % 46,63 %
LITBANG KOMPAS
52,34 % 52,54 % 53,37 % 52,94 % 53,37 %
48,1 %
(Data Masuk: 100%)
RADIO REPUBLIK INDONESIA (Data: 98,78%)
POLTRACKING (Data Masuk: 100%) INDIKATOR POLITIK INDONESIA (Data Masuk: 99,45%)
LINGKARAN SURVEI INDONESIA (Data Masuk: 98,05%)
CSIS-CYRUS (Data Masuk: 99,90%)
51,9 %
47,05 % 52,05 %
SAIFUL MUJANI RESEARCH CENTER
52,95 %
PUSKAPTIS (Data Masuk: 93,41%)
47,95 %
50,19 %
LEMBAGA SURVEI NASIONAL
50,16 %
JARINGAN SUARA INDONESIA
49,81 % 49,84 %
(Data Masuk: 99,6%)
(Data Masuk: 97,34%) (Data Masuk: 91,35%)
1
2
KORAN MADURA
Berita Utama
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
Jokowi Menang Hitung Cepat Calon presiden dan calon wapres pasangan nomor urut dua, Joko Widodo (ketiga kiri) dan Jusuf Kalla (ketiga kanan) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (keempat kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan), Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (kedua kiri), Ketua Umum PKP Indonesia Sutiyoso (kiri) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengacungkan salam dua jari usai memberikan keterangan pers soal hasil hitung cepat Pemilu Presiden Tahun 2014 di Kediaman Megawati Soekarno Putri, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7). Dalam beberapa hitung cepat, sementara ini pasangan JokowiJusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo-Hatta seperti rilis dari Saiful Mujani Research & Consulting menyatakan pasangan nomor urut dua meraup suara sebesar 52,76 persen, sedangkan nomor urut satu memperoleh suara di kisaran 47,24 persen, terpaut sekitar enam persen. ant/widodo s. jusuf
Mayoritas Lembaga Survei Unggulkan Jokowi-JK, Kecuali tvOne JAKARTA-Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - Jusuf Kalla diunggulkan atas pasangan Prabowo - Hatta Rajasa hampir di semua quict count. Hasil pengumpulan data yang diambil Koran Madura, kemenangan Jokowi - JK hanya terpaut tipis. Namun dari sekian lembaga survey, hanya survey TV One saja yang memenangkan pasangan PrabowoHatta. Berdasarkan metode penghitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia, Jokowi-JK meraih sebanyak 56,32 persen, pada Rabu pukul 13.36 WIB. Menurut data LSI, pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 43,66 persen suara pada jam yang sama. Perolehan suara tersebut merupakan hasil penghitungan cepat LSI pada Pemilu Presiden 2014 dengan jumlah suara masuk sebanyak 26,40 persen. Quick count dilaku-
kan dari 2 ribu sampel tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di berbagai daerah di 33 Provinsi dengan batas kesalahan atau margin of error kurang lebih satu persen. Pemilu presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Masyarakat memiliki kesemapatan untuk memilih dengan datang ke TPS, yang mulai beroperasi pukul 07.00 WIB dan akan ditutup pukul 13.00 WIB. Sementara itu, survey Litbang Kompas menggelar hitung cepat atau quick count Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Hasil sementara hingga data masuk sekitar 50 persen, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan suara 54,51 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih suara 45,49 persen. ‘’Data masuk dari Indonesia Timur, ke Indonesia bagian tengah, lalu bagian barat,” ujar General Manager Litbang Kompas, Harianto Santoso di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Rabu (9/7). Saat ini, data terus masuk dari Indonesia bagian barat. Menurut Harianto, perolehan
suara dapat mulai stabil ketika data yang masuk telah mencapai 50 persen. Dalam proses hitung cepat Pilpres 2014, digunakan 2.000 sampel TPS yang tersebar di berbagai daerah dengan total sampel pemilih mencapai 786.000 orang. Batas kesalahan atau margin of error dari hasil hitung cepat ini adalah lebih kurang 0,11 persen untuk sampel pemilih dan lebih kurang 2,2 persen untuk sampel TPS. Quick count ini adalah hitung cepat kesembilan kali yang diselenggarakan Litbang Kompas. Untuk menjaga independensi, seluruh pendanaan dibiayai sendiri dari anggaran PT Kompas Media Nusantara tahun 2014. Hasil hitung cepat Kompas tergolong presisi dengan toleransi kesalahan di bawah 1 persen. Pada Pilkada DKI tahun 2012, ratarata selisih dengan hasil akhir di KPU hanya 0,05 persen. Pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 lalu, hasil quick count Litbang Kompas memiliki margin or error 0,16 persen dibandingkan hasil resmi KPU dengan tingkat kepercayaan 95 persen dari 1.991 sampel yang berhasil dikumpulkan. Hitung cepat Kompas adalah upaya Kompas mendorong terwujudnya pemilu
berkualitas. Dengan metode hitung cepat, hasil pemilu dapat dilihat pada hari yang sama. Proses hitung cepat yang dipercaya dan independen dapat dijadikan alat mengontrol dan mendorong hasil pemilu yang jujur dan adil. Hal ini tak terlepas dari kontestasi politik era demokrasi di mana hasil pencoblosan kertas suara di bilik suara sering kali mengalami gangguan, distorsi, dan manipulasi dari berbagai pihak. Dengan kata lain, quick count mencegah terjadinya kecurangan dan menjaga hasil penghitungan suara bisa seperti apa adanya. Hitung cepat ini bukan merupakan hasil resmi perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil resmi Pemilu Presiden 2014 akan diumumkan KPU pada Agustus mendatang. Prabowo Sujud Syukur Di lain sisi, capers nomor urut satu, Probowo Subianto melakukan sujud syukur karena juga merasa unggul. “Saudara-saudara sekalian, sebangsa setanah air, teman-teman media, kami dari Koalisi Merah Putih memantau dan mengumpulkan keterangan yang masuk dari quick count sejumlah lembaga survei dan dari lembaga survei yang kami gunakan sebagai acuan” ujar Prabowo di rumah mendiang ayahnya Soemitro Djojohadikusumo. Sejumlah lembaga survei yang ditayangkan tvOne, ANTV dan televisi MNC Gruop (RCTI, MNCTV, GlobalTV) menguggulkan Prabowo-Hatta. Setidaknya, Televisi milik Aburizal Bakrie dan Haritanoe ini menggandeng tiga lembaga survei, yakni Jaringan Suara Indonesia, Puskaptis dan Lembaga Survei Nasional (LSN). =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III KAMIS 10 |JULI 2014
No. 0399 | TAHUN III
33
Beberapa Hasil Survei Janggal Perhimpunan Survei Opini Publik Segera Lakukan Investigasi JAKARTA- Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) akan mengaudit tujuh lembaga survei yang masuk dalam keanggotaan Persepsi. Audit terhadap lembaga-lembaga survei di bawah Persepi ini dilakukan terkait dengan hasil quick count atau hitung cepat perolehan suara pemilihan presiden sejumlah lembaga survei yang berbeda-beda. Tujuh lembaga survei tersebut adalah Lembaga Survei Indonesia, Indikator, Saiful Mujani Research and Consulting, Cyrus Network, Populi Center, Jaringan Survei Indonesia (JSI), serta Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis). “Semua lembaga penelitian tersebut telah menandatangani pakta integritas Persepi,” kata anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (9/7).
Menurut Hamdi, perbedaan hasil survei ini dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak proses pemilihan presiden. “Yang sebenarnya dapat diselenggarakan dengan cara yang menunjukkan kedewasaan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi,” katanya. Seperti diketahui, tujuh dari 11 lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count dalam pemilihan umum presiden
2014 menyebut pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang pemungutan suara. Sebaliknya, empat lembaga survei lain mendapatkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pemenang. Tujuh lembaga survei itu adalah Litbang Kompas, Lingkaran Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Populi Center, CSIS, Radio Republik Indonesia, dan Saiful Mujani Research Center. Sementara, empat lembaga survei yang mendapatkan hasil kemenangan bagi Prabowo-Hatta adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia. Hamdi mengatakan, hasil audit ini akan diumumkan ke publik. Jika ada lembaga survei yang
terbukti melanggar kode etik, Persepi akan menjatuhkan sanksi administratif. “(Sanksi) yang paling keras yang dikeluarkan dari Persepi,” ujarnya. Dalam proses audit nantinya, Persepi akan memastikan proses pengambilan sample dilakukan secara random dan sesuai dengan kaidah keilmuan. Untuk itu, lanjutnya, Persepi meminta seluruh lembaga penelitian yang melakukan quick count bersedia secara jujur memberikan pertanggung jawban kepada publik tentang metode penelitian yang dilakukan. “Persepi percaya adalah penting bagi setiap lembaga penelitian untuk menjelaskan proses penelitian quick count yang dilakukannya ke publik sehingga masyarakat luas memahami perbedaan hasil yang terjadi,” ujarnya.
Menurut Hamdi, seharusnya hasil quick count yang dilakukan berbagai lembaga penelitian kurang lebih sama jika dilakukan sesuai dengan metodologi yang benar. Senada dengan Hamdi, Wakil Ketua Persepi Muhammad Qodari menilai perbedaan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei atas Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 perlu diinvestigasi secara metodologis. “Perlu ada investigasi pada momen ini untuk dilihat secara metodologis dan secara data di setiap lembaga yang menyelenggarakan quick count kenapa data itu bisa muncul seperti itu (berbeda),” kata Qodari dalam sebuah diskusi di sebuah stasiun televisi di Jakarta, Rabu (9/7). =GAM/ABD
PILPRES 2014
Bersabar Menanti 22 Juli JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) membutuhkan waktu lebih kurang dua pekan untuk merekap hasil pemilihan presiden 2014 namun kurang dari empat jam setelah waktu pencoblosan ditutup sejumlah lembaga survei telah muncul dengan hitung cepatnya.
ant/andika wahyu
HORMATI PILIHAN RAKYAT. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers seusai menyalurkan hak suaranya pada Pilpres 2014 di TPS 06 Kompleks Sekolah Alam Cikeas, Bogor, Rabu (9/7). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap kedua pasangan capres-cawapres menghormati pilihan rakyat terhadap pemimpinnya dan bisa menerima hasil pilpres ini dengan baik.
Beragamnya hasil hitung cepat lembaga survei dengan agregat kemenangan yang tipis, lebih kurang lima persen, dan klaim kemenangan dari kedua belah kubu membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus menyeru agar kedua belah kubu mampu menahan diri tidak melakukan tindakantindakan yang membuat keadaan memanas. Di kediapan pribadinya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Rabu sore, Presiden Yudhoyono meminta pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) serta para pemimpin dan elit untuk bisa memimpin pendukungnya masingmasing menahan diri terlebih dahulu sampai segala sesuatunya menjadi terang. “Kapasitas saya sebagai presiden, sebagai Kepala Negara, yang tidak masuk ke kedua kubu, saya menyeru, berharap pihak-pihak tertentu, baik Pak Prabowo dan Pak Hatta dan timnya maupun Pak
Jokowi dan Pak Jusuf Kalla dan tim bisa menahan diri untuk tidak memunculkan ketegangan yang berlebihan di antara kedua massa pendukung. Ia menambahkan, bila kemudian hasil hitung cepat tersebut belum memperoleh kesimpulan yang sepaham maka diharapkan untuk menunggu hingga hasil hitungan sebenarnya dari KPU sebab, hasil KPU merupakan rujukan dari pemilihan presiden sesungguhnya. Selain kepada kedua pasangan capres-cawapres, Kepala Negara juga menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk turut serta menjaga situasi yang aman, tentram dan damai. “Juga bisa menahan diri dari bentrokan, kekerasan horizontal atau tindakan yang mengganggu ketertiban,” kata Presiden seraya mengapresiasi rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak pilihnya dengan damai dan aman. =ANT/ARYAN
4
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
UU MD3
PDIP Segera Ajukan Uji Materi JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan Tim Hukum DPP PDI Perjuangan akan mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi soal pasal mengenai penetapan pimpinan DPR RI pada undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang baru disetujui melalui rapat paripurna DPR RI, Selasa malam. “Dalam UU yang baru saja disetujui dalam rapat paripurna DPR RI itu ada sebagian partai politik yang tidak menghargai partai politik pemenang pemilu legislatif 2014 yakni PDI Perjuanangan,” kata Puan Maharani di rumah pribadi Megawati Soekarnoputri di Kebagusan,
Jakarta, Rabu. Padahal, kata Puan, pada 2009 PDI Perjuangan menghormati pemenang pemilu legislatif 2009 yang menyusun pimpinan DPR RI secara proporsional. Namun, pada pemilu legislatif 2014, ketika PDI Perjuangan menjadi pemenang, partai
tersebut dan beberapa partai lainnya tidak menghormatinya dengan bersikukuh mengubah UU No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). “Partai-partai politik itu bersikukuh mengubah UU MD3 agar tetap dapat memimpin DPR RI dan alat kelengkapannya. Karena itu, kata Puan, PDI Perjuangan melalui tim hukumnya akan segera mengajukan gugatan uji materi. Dia berharap, Mahkamah Konstitusi bisa membuat keputusan yang netral dan berpihak kepada rakyat Indonesia, bukan kepada pihak tertentu. = ANT/RIZA HARAHAP
ant/prasetyo utomo
PRABOWO GUNAKAN HAK PILIH. Capres Prabowo Subianto menggendong anak kecil seusai menggunakan hak pilihnya di TPS 02, Bojong Koneng, Bogor, Jabar, Rabu (9/2).
SMRC DAN LSI:
Jawa Timur Kunci Kemenangan Jokowi JAKARTA-Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan raihan kunci kemenangan Jokowi-JK karena memenangkan suara di Jawa Timur. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua ini memperoleh total suara dari 52,76 persen, sedangkan capres dan cawapres urut satu Prabowo SubiantoHatta Rajasa mendapat suara di angka 47,24 persen. Berdasarkan data Real Quick Count Tim Kampanye Jokowi-JK di Jawa Timur, pasangan Prabowo-Hatta meraih suara 40,54% dan pasangan Jokowi-JK meraih 59,46% dengan tingkat kehadiran pemilih 74,3%. Dari 38 Kota Kabupaten di Jawa Timur, perolehan tertinggi Jokowi-JK diperoleh di daerah: Kabupaten Malang (67,3%),Kabupaten Mojokerto (65,49%),Kota Kediri (65,05%),Kabupaten Blitar (63,92%)Kota Surabaya (62,21%),Kota Batu (62,99%),Kabupaten Banyuwangi (61,91%),Kabupaten Nganjuk (62,28%),Kota Mojokerto (60%) . Variabel kemenangan Jokowi-JK di Jatim diidentifikasi karena bekerja secara optimal baik mesin partai koalisi maupun mesin relawan yang saling mengisi pola gerak capaian suara hingga dapat meraih 59,46% Direktur Saiful Mujani Research Consulting Jayadi Hanan mengakui kunci kemenangan Jokowi-JK adalah Jawa Timur. Di sini, Jokowi-JK unggul cukup jauh dan penentu keduanya menang di Jawa. Sementara untuk daerah Sumatera, Prabowo-Hatta diprediksi hampir memenangkan suara di semua provinsi. Tapi ternyata di Lampung dan Sumatera Utara, Jokowi-JK mendapat perolehan suara lebih banyak. Selanjutnya, di Indonesia tengah seluruh Kalimantan kecuali Kalimantan Selatan, seluruh Sulawesi kecuali Gorontalo, Maluku kecuali Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Bali, semua dimenangkan JokowiJK. Menurut Jay, beberapa kekalahan dari Jokowi-JK di wilayah Sumatra ditutupi dengan kemenangan di Lampung, dan Sumatra Utara. Kekalahan Sumatra ditutupi juga ditutupi kemenangan In-
donesia Tengah dan Indonesia Timur. “Jadi kunci kemenangan Jokowi-JK di Jawa Timur yang memberi kemenangan,” ujar Jay kepada wartawan dalam konferensi pers di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (9/7). Menurutnya, data suara yang masuk sudah stabil dan melebihi 85 persen. Data ini diambil dari 4.000 Tempat Pemungutan Suara di seluruh Indonesia sebagai sampel dalam LSI dan SMRC untuk hitung cepat Pilpres 2014. Sementara itu, anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa, Syarif Tjitjip Sutardjo menuding banyak hasil hitung cepat yang tidak akurat. “Yang saya lihat adalah, kok ini belum waktunya belum mengumumkan, apa mendeklarasi mereka menang. Bahkan ada lompatan-lompatan hasil hitung cepat berubahnya cepat sekali, ini harus diawasi. Pak SBY mengatakan ini belum pasti,” kata Tjitjip di Jalan Kartanegara no.4 Kebayoran Baru, Rabu (9/7). Politikus Golkar ini juga menambahkan, apa yang dilakukan kubu Jokowi-Jusuf Kalla yang sudah mengumpulkan banyak massa hanya untuk memprovokasi. Menurutnya, hal itu bakal menjadi letupan konflik ke depannya. “Jadi jangan menggerakan sesuatu yang provokasi. Jadi panas. Kalau dia (Jokowi-Jusuf Kalla) tidak jadi, jadi ajak orang-orang terprovokasi. Kan lucu belum 80 persen mereka deklarasi menang,” ujarnya. Ketika ditanya apakah hal itu menandakan adanya kisruh dalam perhelatan Pilpres 2014 ini, Tjitjip membantahnya. Dia yakin bahwa pihak keamanan sudah siap mengantisipasi. “Kalau TNI dan Polisi sudah perintahkan sangat ketat oleh SBY. Ini pastinya bisa ditahan,” terangnya. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
KAMIS 10 |JULI 2014 KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III No. 0399 | TAHUN III
55
SURVEI
SPE : Pertumbuhan Penjualan Eceran Melambat JAKARTA-Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) bulan Mei 2014 menunjukkan pertumbuhan tahunan penjualan eceran yang melambat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tercatat tumbuh sebesar 15,0% (yoy) pada Mei 2014, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 15,9% (yoy).
ant/ismar patrizki
SAMBUT HASIL HITUNG CEPAT PILPRES. Warga masyarakat menyambut hasil quick count yang mengunggulkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla dengan melakukan perayaan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (9/7). Sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut dua unggul atas pesaingnya dengan perolehan suara rata-rata 52 persen - 47 persen.
JOKOWI-JK MENANG VERSI QUICK COUNT
Rupiah dan IHSG Langsung Menguat JAKARTA-Kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla versi hitung cepat akan mendorong pemulihan rupiah dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal itu bisa terjadi karena para pelaku bisnis menaruh keyakinan besar terhadap Jokowi. “Jokowi diyakini sebagai sosok presiden yang jujur dan berani ambil keputusan, yang menimbulkan confidence para pelaku pasar,” kata Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono di Jakarta Rabu (9/7). Dia menuturkan, para pelaku pasar akan mengeksekusi kegiatan bisnisnya, yakni investasi. Dengan demikian, ekonomi akan tumbuh. “Jokowi juga dianggap market friendly sehingga kebijakan-kebijakannya nanti akan memberi ruang yang lebar bagi investasi,” imbuh Tony. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey, pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara 52,12 persen, sementara Prabowo-Hatta memperoleh 47,88 persen. Nilai tukar rupiah pada siang ini menguat terhadap dollar AS, seiring dengan hasil hitung cepat yang menunjukkan bahwa Joko Widodo memenangi Pemilu Presiden 2014 mengalahkan Prabowo
Subianto. Rupiah akan menguat ke level Rp 11.500 per dollar AS. Bahkan bisa jadi malah Rp 11.300 per dollar AS. Seperti di pasar NDF untuk kontrak sebulan ke depan, rupiah diperdagangkan Rp 11.590 per dollar AS. Mengutip Bloomberg, level tersebut adalah yang tertinggi sejak 14 Februari 2014. Sejak 3 Juli, rupiah di pasar ini telah naik sebesar 3,5 persen seiring dengan meruapnya spekulasi bahwa Jokowi menang pilpres. “Sebagian besar hitung cepat menunjukkan Jokowi memimpin dalam pilpres, dan pasar merespons positif,” ujar analis OCBC Singapore, Wellian Wiranto. “Margin yang membedakan dua calon terlihat cukup besar, dan skenario terburuk bahwa margin sangat tipis menjadi pudar,” lanjutnya. Sementara itu, berbagai analis memproyeksikan bahwa rupiah akan terus menguat hingga ke Rp 11.300 per dollar AS, seperti dalam riset yang dirilis oleh
Brown Brothers Harriman & Co. “Ya. Rupiah pasti menguat karena dua hal. Pertama, pemenangnya sesuai ekspektasi pasar. Kedua, pemilu berlangsung aman dan damai,” kata Tony. Secara terpisah, BI menyakini setelah pelaksanaan pemilihan presiden, 9 Juli 2014, pergerakan nilai tukar rupiah berada pada batasan normal. Bahkan rupiah diperkirakan akan mengakhiri di zona merah di akhir Juli. “Kondisi sekarang sampai dengan akhir Juli kondisinya jauh lebih normal,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (9/7). Pasar keuangan memperlihatkan adanya pasokan daripada valuta asing yang cukup normal. Namun, ada ketegangan lantaran kekhawatiran akibat persaingan Pemilu Presiden. “Tapi dengan hari ini lewat insya allah, kalau mendengar komitmen dari kedua calon ini semua akan baik,” jelasnya. Agus menuturkan, BI akan selalu menjalankan mandatnya dan selalu bersiaga meyakinkan stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap terjaga. “Kita perlu lakukan itu karena kami yakin semua pejabat negara juga melakukan hal yang sama,” katanya. =GAM
Perlambatan pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh menurunnya kinerja penjualan riil kelompok barang budaya dan rekreasi yang mengalami kontraksi sebesar 11,0% (yoy) diikuti dengan kelompok makanan, minuman dan tembakau dari 20,7% (yoy) menjadi 17,7% (yoy). “Perlambatan terjadi di 3 dari 10 kota yang disurvei Bank Indonesia (BI), terbesar di Banjarmasin,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara di Jakarta, Rabu (9/7). Secara triwulanan, katanya pertumbuhan tahunan penjualan riil pada triwulan II-2014 masih cukup tinggi. Hal ini tercermin dari ratarata pertumbuhan tahunan IPR triwulan II-2014 sebesar 14,3% (yoy), meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12,3% (yoy). Survei juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada 3 bulan mendatang (Agustus 2014) diperkirakan menurun. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang sebesar 150,2, turun 1,4 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 151,6. Penurunan tersebut diperkirakan akibat konsumsi rumah tangga pasca bulan puasa dan hari raya Idul Fitri yang kembali normal. “Di sisi lain, pada 6 bulan mendatang (November 2014), IEH diperkirakan sebesar 134,7, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 133,4,” urainya. Sementara itu, Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan II-2014 menguat dibandingkan kondisi pada triwulan lalu. Hal ini tercermin dari angka Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha
sebesar 21,05%, lebih tinggi dibandingkan SBT triwulan sebelumnya sebesar 2,11%. Kenaikan tersebut diperkirakan didorong oleh peningkatan permintaan domestik khususnya terkait kegiatan Pemilu dan persiapan menjelang puasa Ramadhan. Semua sektor tercatat mengalami kenaikan dengan peningkatan tertinggi terjadi pada Sektor Jasa-jasa (SBT 4,96%) diikuti oleh Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (SBT 4,04%). “Sejalan dengan ekspansi kegiatan usaha tersebut, kapasitas produksi mengalami kenaikan dari 75,54% pada triwulan I-2014 menjadi 76,97% pada triwulan II-2014,” imbuhnya. Menurutnya, tren peningkatan kegiatan usaha juga tercermin dari kenaikan nilai Prompt Manufacturing Index (PMI), yaitu dari 52,43% pada triwulan II-2014, menjadi 53,80% pada triwulan III2014. Responden dunia usaha memperkirakan rata-rata kenaikan harga jual pada triwulan III-2014 tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT harga jual pada triwulan III-2014 sebesar 20,95%, lebih rendah dibandingkan 22,03% pada triwulan sebelumnya Responden yang melakukan realisasi investasi pada semester I-2014 tercatat meningkat. Hal ini terindikasi dari jumlah responden yang menyatakan melakukan realisasi investasi pada semester I-2014 yang sebesar 18,26%, lebih tinggi dibandingkan kondisi semester II-2013 sebesar 16,31%. “Secara triwulanan, aktivitas investasi triwulan II-2014 juga meningkat sebagaimana tercermin dari SBT sebesar 11,06%, lebih tinggi dibandingkan SBT triwulan I-2014 yang sebesar 10,18%,” pungkasnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
PILPRES 2014
Pemilu Aman, Investasi Meningkat JAKARTA- Pengamat pasar modal Reza Priyambada mengatakan pelaksanaan pemilu presiden yang berjalan aman dapat memicu kembali aksi beli saham sehingga kenaikan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia berlanjut.
ant/zabur Karuru
BANGUN RUMAH KEMBALI. Sejumlah warga membangun kembali rumah mereka di lahan bekas kebakaran di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (9/7). Kebakaran yang terjadi Sabtu (28/6) di kawasan tersebut membuat 364 kepala keluarga atau 1456 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Pertamina Kembali Masuk dalam Fortune Global 500 JAKARTA-PT Pertamina (Persero) mempertahankan posisi dalam jajaran perusahaan terbesar dunia, Fortune Global 500 2014. Prestasi ini seiring dengan meningkatkannya kinerja di tengah persaingan yang semakin ketat yang tercermin pada perolehan pendapatan dan laba bersih 2013 yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Bertahannya Pertamina ke dalam jajaran Global Fortune 500 ini merupakan penghargaan yang tinggi dari dunia internasional terhadap kinerja Pertamina yang dari tahun ke tahun semakin baik di tengah tingginya tingkat persaingan global saat ini,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Rabu (9/7). Pemeringkatan Fortune Global 500 2014 didasarkan pada total pendapatan yang diperoleh perusahaan selama tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2013 dan telah mempublikasikan Laporan Keuangan Audited sebe-
lum 31 Maret. Ali mengungkapkan pada tahun fiskal 2013, Pertamina berhasil membukukan total pendapatan sebesar US$71,1 miliar, meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai US$70,9 miliar. Laba bersih pada tahun 2013 meningkat 11% menjadi US$3,07 miliar dari tahun sebelumnya US$2,77 miliar, kendati masih mengalami rugi sebesar Rp5,7 triliun pada Bisnis LPG non subsidi 12kg. Dengan pencapaian ini, maka Pertamina berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang positif dalam 5 tahun terakhir
dimana laba bersih perusahaan meningkat hampir 97% dibandingkan laba tahun 2009 yang tercatat sebesar US$1,55 miliar dan terus meningkat pada tahuntahun berikutnya. Di tengah kecenderungan penurunan produksi minyak nasional, dengan aspirasi ‘Aggressive Upstream’, produksi migas Pertamina tahun 2013 justru meningkat menjadi 465.220 boepd jika dibandingkan dengan capaian 2012 sebesar 461.630 boepd. Dengan peningkatan tersebut, Pertamina secara total telah tercatat sebagai produsen migas terbesar di Indonesia. Pada 2013, realisasi produksi panas bumi mencapai 21,73 juta ton atau naik 38,5% dibandingkan 2012 yang hanya mencapai 15,69 juta ton. Produksi tersebut diperkirakan terus meningkat di masa mendatang seiring dengan target peningkatan kapasitas produksi sedikitnya 800 MW pada 2018. Di bisnis hilir, Pertamina memperkokoh penguasaan pangsa pasar BBM non subsidi dan pelumas di pasar domestik dan gencarnya ekspansi pasar
beberapa produk, seperti aviasi, pelumas dan BBM industri ke luar negeri. Ekspor pelumas produk Pertamina telah berhasil menembus 24 negara dan tetap memperkokoh penguasaan pangsa pasar pelumas dalam negeri sebesar 60%. Adapun, kegiatan niaga gas pada tahun 2013 meningkat 147% menjadi 33,8 ribu BBTU dari tahun sebelumnya sebesar 23,1 ribu BBTU. Niaga gas Pertamina juga diperkirakan akan terus meningkat setelah tuntasnya proyek-proyek infrastruktur gas, seperti Arun LNG Regasification, pipa transmisi gas Arun-Belawan dan Gresik-Semarang. “Dengan realisasi investasi Pertamina tahun 2013 yang mencapai rekor tertinggi sebesar US$6,87 miliar atau Rp71,8 triliun,khususnyauntuk akuisisi blok-blok migas di dalam dan luar negeri, tentunya memberikan harapan keberlanjutan bagi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang,” pungkasnya. =GAM
“Harapan pelaku pasar yakni penyelenggaraan pilpres akan berlangsung dengan aman, lancar, damai, dan terkendali sehingga tidak akan menimbulkan kekhawatiran investor melakukan investasi di dalam negeri terutama di pasar saham,” kata Reza Priyambada yang juga Kepala Riset Trust Securities di Jakarta, Rabu (9/7). Menurut dia, investor saat ini cenderung sudah tidak terlalu fokus memperhitungkan capres-cawapres yang akan memenangi pemilu tahun 2014 ini, namun lebih kepada realisasi kebijakan yang dapat menjaga stabilitas ekonomi Indonesia ke depannya. Di sisi lain, Reza Priyambada mengatakan bahwa pelaku pasar juga sedang mencermati kinerja emiten periode semester I 2014. Diharapkan kinerja emiten membukukan hasil positif sehingga industri pasar modal mencatatkan kinerja positif. “Tetap waspadai sentimen negatif yang dapat berpotensi membalikan arah IHSG,” katanya. Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengharapkan bahwa Presiden RI mendatang dapat merealisasikan visi dan misinya agar benar-benar terlaksana seperti apa yang mereka janjikan kepada publik selama masa-masa kampanye. “Investor akan mencermati hal itu, jika dinilai positif maka investasi asing akan masuk, dampaknya juga akan ke pasar modal sehingga aksi beli asing terus bertambah,” kata dia. Dalam data BEI, per 8 Juli 2014 tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih (foreign net buy) saham sebesar Rp46,484 triliun. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Salam Songkem
Amanat Rakyat rabowo-Hatta dan Jokowi-JK, masing-masing telah siap mengemban amanat rakyat Indonesia. Tidak hanya mereka yang berdomisili di dalam negeri. Juga warga pribumi yang masih singgah di luar negeri. Keputusan rakyat telah diberikan. Melalui mekanisme politis, yang disebut pilpres, Rabu kemarin. Sesuai pilihan hati nurani masing-masing. Meskipun tetap harus diakui, potensi lain yang mempengaruhi munculnya pilihan yang sesuai hati nurani itu cukup besar. Tapi apa pun yang terjadi, hasil pilpres merupakan keputusan rakyat, yang harus tetap dihormati. Itu juga amanat rakyat yang memang diperebutkan oleh kedua caprescawapres tersebut. Siapa pun nanti yang memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden, Prabowo-Hatta atau JokowiJK, berarti di pundak keduanya telah tersandang kepercayaan rakyat. Baik mereka yang dalam pilpres menjadi pemilihnya atau bukan, semuanya tak ada perbedaan lagi, karena telah melebur jadi satu: rakyatmu juga. Oleh karena itulah, presiden dan wakilnya yang terpilih menjadi tidak terpuji kalau memperlakukan diskriminasi terhadap sebagian rakyat atau daerah yang pada masa kampanye diketahui menjadi basis pendukung pihak lawan. Sebagaimana tidak terpuji juga apabila daerah atau rakyat yang diketahui menjadi basis pendukungnya lantas dimanja dengan program-program yang bernilai kebijakan balas budi, yang biasanya dikemas secara halus dengan mengedepankan nama rakyat guna menutupi niat hati yang terpendam. Sedangkan pasangan caprescawapres yang memperoleh dukungan suara lebih sedikit, sejatinya bukan berarti kalah. Barangkali hanya keberuntungan yang masih belum berpihak dalam pilpres tahun ini. Sehingga tidak perlu terlalu larut dalam kesedihan atau penyesalan, apalagi mendendam, karena telah terlalu banyak yang dikorbankan. Upaya yang dilakukannya selama menghadapi pilpres, sejatinya perjuangan yang sangat berharga dan bernilai ibadah sesuai dengan niat baiknya. Tiada kerugian, tapi hanya bentuk kegagalan yang perlu dievaluasi agar tidak terulang kembali dan menjadi motivasi untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang. (*)
KORAN MADURA
Opini
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
77
Menyemai Optimisme di Tahun Pelajaran Baru Setiap kali memasuki tahun pelajaran baru, saya selalu menyaksikan wajah-wajah optimis para siswa baru. Dengan busana serba baru, mereka tampil percaya diri, penuh vitalitas, dan tak pernah menampakkan kelelahan. Sungguh kontras dengan “aura” negatif yang memancar dari wajah pejabatpejabat kita yang gagal mengemban kepercayaan publik.
K
alau tidak tersandung masalah hukum akibat korupsi, tak jarang mereka terlibat dalam perselingkuhan atau kongkalingkong politik “hitam” yang tak sepenuhnya berjalan mulus. Menyaksikan wajah siswa baru selalu saja menumbuhkan imajinasi baru tentang wajah Indonesia masa depan di tengah beban dan persoalan bangsa yang kian berat. Merekalah yang dalam kurun waktu 15-25 tahun mendatang bakal tampil sebagai pengisi pos-pos penting dalam berbagai ranah kehidupan. Menyaksikan wajah Indonesia masa kini tak ubahnya menatap wajah-wajah kaum elit yang bersembunyi di balik topeng dan badut. Mereka yang seharusnya memberikan keteladanan dalam mengendalikan dan mengelola negara justru tak jarang “berselingkuh” dengan berbagai kekuatan jahat yang secara tidak langsung berperan besar terhadap kebobrokan negara. Coba lihat saja berbagai pos penting dalam jajaran birokrasi negeri ini yang sebagian besar dikendalikan oleh para politisi. Bukannya kita “alergi”
terhadap hal-hal yang beraroma politik. Namun, jika kita mau jujur, kita amat jarang menemukan sosok birokrat yang memiliki integritas dan kepribadian yang baik dari sosok seorang politisi. Diakui atau tidak, baju politik yang mereka kenakan amat berpengaruh terhadap dinamika birokrasi yang mereka kendalikan. Pertimbanganpertimbangan politik masih amat dominan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan penting. Untung-rugi politik jadi pertimbangan utama. Arasnya bukan lagi untuk kepentingan rakyat banyak, melainkan lebih pada egoisme partai yang mengedepankan kepentingan personal dan kelompok demi memenuhi ambisi politik beberapa waktu mendatang. Persoalannya sekarang, apa yang mesti dilakukan ketika wajah Indonesia kontemporer tampak penuh bopeng dan sarat beban? Haruskah bangsa kita melakukan “ruwatan massal” dengan memotong satu generasi untuk membangun “Indonesia Baru” yang dinilai jauh lebih baik? Memang bukan persoalan mudah untuk menjawab pertanyaan semacam itu. Dinamika Indonesia yang terlalu lamban dalam melakukan reformasi birokrasi memang membuat kita semua makin geregetan. Hembusan angin reformasi tidak serta-merta menciptakan atmosfer kehidupan bangsa kita jauh lebih baik dan tertata, melainkan justru terjebak pada euforia berlebihan yang hanya sekadar menguntungkan kelompok kepentingan tertentu yang kebetulan memiliki akses terhadap kekuasaan. Namun, gerakan “revolusi” yang berupaya untuk menyulap “Indonesia Baru” secara instant juga belum ada jaminan akan memberikan keuntungan buat masa depan bangsa. Bahkan, bisa jadi makin jauh terpuruk ke dalam kubangan gejolak sosial yang berkepanjangan dan multidimensi. Dalam situasi demikian, dalam pemikiran awam saya,
yang justru perlu dilakukan adalah melakukan pembenahan secara simultan dan berkelanjutan dengan target-target yang jelas dan terukur dalam berbagai ranah. Salah satu ranah penting yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah dunia pendidikan. Di sanalah generasi masa depan negeri ini digembleng dan dididik untuk menjadi generasi masa depan yang tangguh dan tahan uji dalam menghadapi tantangan yang kian rumit dan kompleks. Banyak persoalan pendidikan yang penting dan mendesak untuk segera dipecahkan dan diintervensi. Selain suprastruktur pendidikan yang berkaitan dengan regulasi dan sistem yang dinilai masih sarat dengan kepentingan-kepentingan politik dan kekuasaan, faktor infrastruktur yang belum merata di berbagai daerah juga menjadi faktor penghambat dunia pendidikan kita. Mereka yang tinggal di kota-kota besar bisa demikian mudah mengakses berbagai informasi terbaru dan sumber-sumber keilmuan, tetapi anak-anak bangsa yang tinggal di daerahdaerah pedesaan yang masih jauh dari sentuhan kemajuan teknologi-informasi jelas akan makin sulit mengikuti kemajuan zaman di luar sana yang demikian kencang melaju menembus batas-batas peradaban. Dua persoalan mendasar itu jelas butuh sentuhan dan perhatian serius, bukan hanya oleh pemerintah, melainkan juga para wakil rakyat yang kini bersinggasana di Senayan. Dua institusi inilah yang memiliki
“kekuasaan” secara langsung untuk melakukan pembenahan supratruktur dan infrastruktur pendidikan kita. Jangan sampai lima tahun berkuasa, waktunya hanya dihabiskan untuk memikirkan strategi politik semata untuk mempertahankan kekuasaan, apalagi kalau sampai terlibat dalam kongkalingkong jahat hingga tersandung persoalan-persoalan hukum yang amat tidak menguntungkan. Kita amat merindukan wajah Indonesia masa depan yang adil dan makmur yang sudah amat lama diamanatkan oleh para pendiri negara. Sungguh menyedihkan kalau dalam usia 69 tahun merdeka dan 16 tahun menjalankan roda reformasi, negeri ini justru hanya melahirkan koruptor yang bersarang di berbagai lini birokrasi. Kita sangat berharap, limbah yang serba korup semacam itu tidak diwariskan ke dalam aliran darah anak-anak bangsa yang kini mulai gencar menimba ilmu di ruangruang dunia pendidikan kita.=
Kita amat merindukan wajah Indonesia masa depan yang adil dan makmur yang sudah amat lama diamanatkan oleh para pendiri negara.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
OPINI 8
ant/eric ireng
TPS UNIK BERKOSTUM HANTU. Sejumlah petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) berkostum hantu, mengarahkan seorang warga saat pemungutan suara Pilres 2014 di TPS 43 Kelurahan Moro Krembangan Kecamatan Krembangan Surabaya, Rabu (9/7). TPS unik yang digelar para petugas KPPS tersebut, bertujuan sebagai daya tarik warga agar memberikan suara pada Pilpres 2014 ini.
Ada Pocong di TPS 43 SURABAYA - Warga di TPS 43 Tambak Asri Gang 25, Kelurahan Morokrembangan, Kota Surabaya, Rabu (9/7) membuat tempat pemungutan suara atau TPS bertema unik, yakni dengan pakaian ala pocong. "Ini cara untuk menarik minat warga untuk datang ke TPS agar tidak golput," kata panitia di TPS di Kecamatan Krembangan itu Yohanes.
Menurut dia, bagi warga yang ingin mencoblos di TPS 43 akan menjumpai penampakan dari panitia yang menggunakan kostum makhluk halus, sepeti poc-
ong, gondoruwo, dan drakula. Selain itu, suasana TPS dibentuk seperti sebuah gua menyeramkan dengan label "Selamat Datang di Penjara Setan" beserta miniatur keranda mayat untuk koruptor. "Target kami dari seluruh DPT yang terdaftar memberikan suaranya minimal tujuh puluh persen," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, terkait konsep yang mengusung tema horor, Yohanes menyebut ide ini muncul karena mengibaratkan setan-setan yang terpenjara selama bulan Ramadhan. "Kita juga berharap presiden terpilih nanti juga bisa memenjarakan setan-setan yang selama ini berwujud koruptor dan politisi busuk. Kita juga sudah siapkan
keranda mayat untuk koruptor di sini," katanya. Selama ini, TPS 43 Tambak Asri dikenal selalu menggelar pemilu dengan membuat tema unik. Sebelumnya, TPS yang banyak diisi oleh anak muda ini membuat tema piala dunia dan super hero yang sempat meraih gelar TPS terbaik se-Surabaya. "Ini biayanya dari honor petugas di TPS yang dikumpulkan. Initinya kegiatan ini swadaya sendiri untuk menyukseskan pilpres kali ini," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
9
KBS Terkendala Izin LK SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan izin Lembaga Konservasi (LK) Kebun Binatang Surabaya (KBS) dari Kementerian Kehutanan masih terkendala dengan Raperda Nomor 19 Tahun 2014 tentang Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS yang belum direvisi. "Banyak hal yang harus direvisi dari raperda ini, salah satunya terkait dengan investasi. Dalam investasi, harus mengatur bahwa gelontoran dana ke KBS harus benar-benar diperuntukkan fungsi pendidikan dan kesejahteraan satwa," katanya di Surabaya, Rabu (9/7). Setelah menggunakan hak pilihnya di TPS 1 RT 1 RW 2 Perumahan Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya, ia mengatakan revisi itu sesuai dengan tujuan dan fungsi KBS, yakni sebagai
tempat pendidikan dan konservasi satwa. "Yang ditekankan dalam raperda ini adalah investasi-investasi ke KBS tidak diperuntukkan untuk mencari keuntungan, tapi meningkatkan kesejahteraan satwa dan sebagai tempat pendidikan bagi warga Surabaya," katanya. Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, membenarkan pihaknya mengajukan usulan ke DPRD Kota Surabaya soal revisi
TRANSPORTASI
5 Bus untuk Balik Gratis MADIUN - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Madiun, Jawa Timur, menyediakan lima unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang akan digunakan sebagai angkutan gratis balik pada Lebaran 2014. "Lima unit bus tersebut melayani rute Madiun-Surabaya yang keberangkatannya dijadwalkan pada tanggal 3 Agustus 2014," ujar Kepala Bidang Angkutan Darat, Dishubkominfo Kota Madiun, Zawawi, Rabu (9/7).
Lima unit bus tersebut melayani rute Madiun-Surabaya yang keberangkatannya dijadwalkan pada tanggal 3 Agustus 2014,�
Zawawi
Kepala Bidang Angkutan Darat, Dishubkominfo Kota Madiun Menurut dia, jumlah bus balik gratis yang disediakan Pemkot Madiun tersebut bertambah dari tahun lalu yang hanya empat unit bus. Penambahan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin mengikuti program balik gratis. "Tahun ini bus yang disediakan bertambah. Itu karena animo masyarakat yang mendaftar sangat banyak. Pada tahun lalu, banyak calon penumpang yang tidak terakomodasi," kata dia. Ia menjelaskan, sejauh ini
masyarakat yang telah mendaftar untuk ikut program balik gratis sudah cukup banyak. Bahkan untuk kuota Kota Madiun sudah terpenuhi. Untuk itu, Dishubkominfo Kota Madiun bekerja sama dengan Pemkab Madiun dan Magetan guna menampung jika ada warga di wilayah setempat yang ingin mengikuti program balik gratis. "Kuota Kota Madiun sudah penuh. Kami juga bekerja sama dengan Kabupaten Madiun dan Magetan untuk pendaftaran. Jadi, kami sarankan bagi calon penumpang yang ingin ikut untuk mendaftar di dua tempat itu," terangnya. Ia menambahkan, Dishubkominfo Kota Madiun hanya melayani program balik gratis, karena mudik gratis sudah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Timur. Antara lain untuk rute SurabayaKertosono-Trenggalek, SurabayaJember-Banyuwangi, maupun Surabaya-Lamongan-Tuban. "Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kami memang hanya menyediakan balik gratis karena mudiknya sudah disiapkan oleh Dishub Jatim," tambahnya. Selain menyediakan angkutan gratis, pihaknya nantinya juga akan memberikan oleh-oleh berupa sambal pecel bagi peserta program balik gratis. Pemberian oleh-oleh sambal pecel tersebut bertujuan untuk menunjang promosi makanan khas Kota Madiun. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya raperda tentang PDTS KBS. Usulan perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kondisi di lapangan. Inti dari usulan revisi raperda ini terkait
persentase penggunaan anggaran PDTS KBS, yakni untuk komposisi pemanfaatan anggaran operasional maksimal 60 persen dari anggaran PDTS KBS setiap tahunnya. Sebelumnya, lanjut dia, anggaran operasional PDTS KBS maksimal 40 persen. Perubahan komposisi persentase ini dikarenakan jumlah karyawan PDTS KBS cukup banyak. Maka anggarannya juga harus disesuaikan. "Usulan revisi raperda ini juga sebagai penataan. Penataan ini berasal dari berbagai masukan," ujarnya. Secara terpisah, Direktur Utama PDTS KBS, Ratna Achjuningrum, mengaku pihaknya meminta pada DPRD Kota Surabaya belanja pegawai KBS dinaikkan dari 40 persen menjadi 60 persen.
"Ini akibat beban pegawai yang tertulis pada pasal 152 raperda tentang PDTS KBS tidak mencukupi karena angka kebutuhan hidup pertahun meningkat. PDTS KBS saat ini memiliki sebanyak 104 pegawai dengan status tetap, sedangkan pegawai berstatus kontrak sebanyak 19 orang dan 21 pegawai outsourcing," katanya. Data yang ada mencatat belanja pegawai perusahaan pelat merah ini mencapai Rp 4 miliar tiap tahun. Gaji pegawai di PDTS KBS mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per bulan. "Raperda PDTS KBS ini kurang mempertimbangkan inflasi dan standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tiap tahun. Jadi, saya kira memang perlu ada revisi," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
PILPRES
Ada TPS Berhadiah Kambing TULUNGAGUNG - Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyediakan hadiah utama berupa satu ekor kambing dan ratusan hadiah hiburan lainnya dalam bentuk aneka sembako, guna merangsang partisipasi pemilih di daerah tersebut. Koresponden di Tulungagung melaporkan tempat pemungutan suara yang memiliki ide kreatif menyediakan aneka hadiah hiburan itu berada di TPS 01 Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan. Para pemilih yang datang lebih awal mendapat kesempatan lebih besar kebagian 'lot' atau kupon undian yang disediakan terbatas oleh kelompok pantia pemungutan suara (KPPS) di TPS 01 tersebut. "Dari total DPT sebanyak 397 di TPS 01, kami hanya menyediakan 'lot' (kupon) undian sebanyak 275 lembar. Tidak semua pemilih kebagian kupon, dengan maksud supaya mereka bergegas mencoblos lebih awal," kata Ketua KPPS TPS 01 Desa Blimbing, Nakib Zahrotun. Proses pengundian dilakukan secara sederhana. Setiap pemilih yang telah mencoblos dan mencelupkan jari pada tinta yang disediakan panitia penyelenggara pemungutan, langsung diberi kesempatan mengambil satu kupon undian di toples yang disodorkan petugas linmas di pintu keluar TPS. Namun, tidak setiap pe-
milih yang kebagian lot undian mendapat hadiah, karena sebagian kupon berisi tulisan "belum beruntung" yang artinya peserta undian langsung tidak mendapat satupun hadiah yang disediakan panitia. Dari total 275 lembar kupon yang disediakan dalam toples dan disodorkan ke pemilih usai mencoblos, kata Nakib, sebanyak 246 kupon yang berisi kode angka tanda perolehan hadiah. Selain hadiah utama kambing PE muda seharga sekitar Rp1 juta, panitia juga menyediakan hadiah aneka kebutuhan rumah tangga seperti 100 ekor ikan lele, satu ekor ayam jago, minyak goreng kemasan, mi instan, serta aneka sembako lainnya. Aneka hadiah dengan nilai total mencapai sekitar Rp3 juta itu merupakan swadaya beberapa petugas KPPS. Menurut Nakib, selain bertujuan merangsang partisipasi pemilih, penyediaan ratusan hadiah langsung tersebut dimaksudkan untuk menyemarakkan suasana perhelatan pemilu di desanya, sekaligus wahana bersedekah kepada warga di lingkungan mereka. "Ini sudah kali keempat kami menggelar pemilu berhadiah kambing dan aneka sembako. Pada pilkada 2013 lalu (pemilihan bupati), TPS kami bahkan memperoleh hadiah lembu karena berhasil menarik partisipasi pemilih tertinggi dibanding TPS-
TPS lain di Tulungagung," ujarnya. Ia mengklaim, tingkat kehadiran pemilih di TPS "unik" 01 Desa Blimbing bisa mencapai 100 persen, khusus untuk pemilih yang tinggal di lingkungan mereka. "Kalau keseluruhan, partisipasinya di TPS kami semenjak disediakan aneka hadiah seperti ini bisa mencapai 8590 persen. Sebagian tidak hadir ke TPS karena merantau ke luar negeri sebagai TKI, ataupun ke luar daerah lainnya," ungkap Nakib. Pelaksanaan pemungutan suara pilpres di Kabupaten Tulungagung sendiri secara keseluruhan diprediksi menurun, dari sebelumnya saat pemilu legislatif mencapai 75 persen menjadi tinggal di kisaran 65 persen. Ketua KPU Tulungagung, Suprihno berdalih, menurunnya partisipasi pemilih secara kasat mata disebabkan waktu pemungutan yang bersamaan dengan bulan puasa, serta tiadanya caleg daerah sebagaimana saat pileg, yang berperan sebagai "motor penggerak" pemilih untuk berondong-bondong mendatangi tempat-tempat pemungutan suara. Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo SubiantoHatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
RAYAKAN KEMENANGAN
Kader PKB Sujud Syukur
ant/ari bowo sucipto
TPS UNTUK PASIEN. Seorang pasien memasukkan surat suara Pilpres yang telah dicoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Keliling 10, Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/7). KPU setempat menyediakan TPS Keliling untuk memfasilitasi para pasien yang akan memberikan hak pilihnya.
Tiga Pelanggaran Dugaan Politik Uang Ditemukan KEDIRI - Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menemukan tiga pelanggaran dugaan politik uang dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 yang salah satunya justru melibatkan panitia pemungutan suara. "Hari ini ada tiga kasus dugaan politik uang, pembagian uang sebesar Rp 20 ribu ke warga untuk memilih salah satu calon (Prabowo - Hatta)," kata Ketua Panwas Kabupaten Kediri Muji Harjito di Kediri, Rabu (9/7). Ia mengatakan, temuan itu adalah dugaan politik uang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semen, yang melibatkan warga setempat. Mereka diberi uang untuk memilih calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut satu, yaitu Prabowo - Hatta. Temuan yang kedua, politik uang itu terjadi di Desa Ngino, Kecamatan Plemahan. Bahkan, temuan itu ternyata melibatkan panitia pemungutan suara (PPS) di desa itu. Ia diketahui membagikan amplop sebanyak 10 am-
plop yang isinya Rp 20 ribu per amplop. Sementara itu, temuan ketiga di Desa Semambung, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Besar uang yang diberikan sama, yaitu Rp 20 ribu. Temuan itu terjadi sebelum pemberian hak suara, pada Rabu (9/7) pagi. Agus, warga Desa Semambung, Kecamatan Kayen Kidul, yang menerima uang itu mengaku ia dibangunkan oleh warga yang langsung memberinya amplop. Warga itu meminta dirinya mencoblos pasangan nomor urut satu. "Saya diberi uang lalu disuruh memilih Prabowo-Hatta. Saya terima dulu, baru koordinasi dengan perangkat dan lapor
ke panwas," katanya. Ia juga mengaku tidak takut dengan berbagai macam ancaman yang bisa saja terjadi, setelah ia melaporkan tentang kejadian yang ia terima. Namun, ia mengatakan sampai saat ini belum ada ancaman. Pihaknya mengaku sudah konfirmasi terkait dengan temuan tersebut. Namun, saat ini masalah tersebut masih dikaji oleh panwas, apakah yang bersangkutan benar telah melanggar Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden atau tidak. "Kalau misalnya terbukti nanti ada sanksi, sesuai dengan Pasal 215 UU Nomor 42 Tahun 2008. Jika ada unsur pidana, kami akan bawa ke Gakumdu," ujar Jito. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo mengaku sudah menerima informasi terkait dengan dugaan
pelanggaran pemilu tersebut, namun KPU tidak mempunyai wewenang, sebab untuk pelanggaran pemilu ditangani oleh panwas. Terkait dengan panitia pengawas yang diduga terlibat politik uang, ia juga mengaku sudah langsung mendapatkan tembusan terkait dengan penggantian PPS yang diduga terlibat politik uang. PPK telah memberikan surat keputusan untuk mengganti yang bersangkutan. "Yang bersangkutan langsung diberhentikan, dan sudah ada surat pemberhentiannya, langsung digantikan dengan yang baru. Sudah ada SK pengganti melalui PPK," kata Sapta. Pemilu Presiden 2014 di Kabupaten Kediri diikuti sebanyak 1.182.255 pemilih yang tersebar di 344 desa yang ada di 26 kecamatan. Aspirasi mereka akan disalurkan di 4.170 tempat pemungutan suara (TPS). = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK
SURABAYA - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan sujud syukur sebagai klaim dukungan dalam merayakan kemenangan Jokowi-JK pada pemilihan Presiden 2014. Ketua DPC PKB Kota Surabaya Syamsul Arifin saat melakukan sujud syukur di halaman Kantor DPW PKB Jawa Timur, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada pasangan ini. "Kami melakukan sujud syukur ini sebagai bentuk klaim dukungan kepada pasangan Jokowi-JK terkait dengan pelaksanaan pemilhan Presiden 9 Juli 2014," katanya. Ia mengatakan, meskipun masih dalam tahapan proses hitung cepat, tetapi pihaknya optimistis jika pasangan JokowiJK akan memangkan pemilihan Presiden 2014. "Ini sebagai bentuk rasa syukur kami terhadap kemenangan Jokowi-JK meskipun versi "quick count" (hitung cepat)," katanya. Ia mengatakan, dengan sujud syukur ini diharapkan suara kemenangan capres-cawapres yang diusung PDIP, PKB, NasDem, Hanura, PKPI di "real count" (hitung nyata) lebih banyak lagi suara kemenangannya. "Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat khususnya Jawa Timur atas kemenangan ini. Kami berharap, masyarakat juga ikut mengawal sampai penghitungan real count," katanya. Dukungan klaim kemenangan juga dilakukan oleh pendukung Prabowo-Hatta Rajasa dari Barisan Nusantara Jaya. Hesti Armiwulan sebagai salah satu relawan pasangan ini mengatakan, pasangan yang didukung, sesuai dengan hasil penghitungan sementara memang menang. "Kami optimistis pasangan Prabowo bisa menang pada pemilihan Presiden ini dan kami juga melakukan sujud syukur sebagai bentuk dukungan kami," katanya. Pada pemilihan Presiden tahun 2014 ini diikuti oleh dua orang pasangan calon masingmasing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
Jokowi-JK Tak Terkalahkan TULUNGAGUNG - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menunjukkan keperkasaan mereka dalam Pilpres di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dengan menyapu bersih kemenangan di 19 kecamatan yang ada di salah satu kawasan eks-Mataraman bagian selatan tersebut. Hasil hitung cepat sementara yang dilakukan desk pemilu Pemkab Tulungagung menunjukkan pasangan capres nomor urut 2 yang diusung PDIP, PKB, Partai Nasdem, Hanura dan PKPI tersebut memperoleh suara sebanyak 65,23 persen. Persentase perolehan suara itu jauh melampaui pundi suara Prabowo-Hatta yang hanya mampu mengumpulkan sekitar 34,77 persen.
"Ini baru 85 persen suara yang masuk, dari total DPT sebanyak 850.086 pemilih," terang Bupati Tulungagung Sahri Mulyo dikonfirmasi di sela acara nonton bareng hasil hitung cepat desk pemilu di pendopo kabupaten setempat, Rabu (9/7) sore. Ia memastikan, hasil hitung cepat tersebut tidak berbeda jauh dengan rekapitulasi sementara yang dilakukan Polres Trenggalek, yakni 35 persen berbanding
65 persen untuk kemenangan pasangan capres/cawapres JokowiJK. Kendati hitung cepat menyeluruh atau "real count" yang dilakukan desk pemilu Pemkab Tulungagung bersifat tertutup untuk memantau pergerakan hasil pemilihan presiden di daerah tersebut, Sahri Mulyo mengisyaratkan jumlah dan persentasenya tidak akan berbeda jauh dengan rekapitulasi resmi KPU. Pemkab Tulungagung secara khusus mengerahkan sekitar 800 tenaga PNS dari lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) guna melakukan pencatatan hasil rekapitulasi suara di TPS-TPS yang tersebar di 271 desa 19 kecamatan.
Masing-masing PNS ditugaskan untuk melakukan pencatatan hasil rekapitulasi di tiga TPS, dari total 2.488 TPS yang disediakan KPU untuk tempat mencoblos dan menyalurkan hak suaranya. Hasilnya, Jokowi-JK secara keseluruhan menang telak dengan margin selisih suara berkisar antara 10 persen hingga 30 persen di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung. "Bagaimanapun ini masih bersifat sementara. Hasil sebenarnya nanti menunggu rekapitulasi resmi yang dilakukan KPU," kata Wabup Maryoto Bhirowo yang saat itu terlihat mendampingi Bupati Sahri Mulyo. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK
PILPRES
Ribuan Pemilih di RS Kehilangan Hak Pilih JEMBER - Ribuan pemilih di sejumlah rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kehilangan hak pilihnya pada Pemilu Presiden 2014, Rabu, (9/7) karena keputusan KPU Nomor 403 tahun 2014 tentang formulir model A-5. "Semua pasien, keluarga pasien, dan karyawan rumah sakit yang hendak memilih harus menggunakan formulir A-5, padahal banyak pemilih di rumah sakit yang membawa form C-6 atau surat undangan memilih dan KTP," kata Kabag Umum Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, Miftahul Fauzi. Pantauan di lapangan, sejumlah keluarga pasien dan karyawan RSD dr Soebandi mengamuk dan marah-marah kepada petugas penyelenggara pemilu yang membawa kotak dan bilik suara di rumah sakit setempat, karena mereka tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. "Kami semua kecewa dengan kebijakan KPU yang menyebabkan semua pasien, karyawan, dan keluarga pasien tidak bisa mencoblos pada pemungutan suara Pilpres, sehingga kami kehilangan hak pilih untuk menentukan masa depan bangsa lima tahun mendatang," tukasnya. Padahal pada Pemilu Legislatif yang digelar 9 April 2014, lanjut dia, seluruh pemilih di RSD dr Soebandi bisa menyalurkan hak pilihnya dengan membawa form C-6 atau KTP, namun pada
saat Pemilu Legislatif jumlah surat suara terbatas menyebabkan banyak pemilih yang terpaksa golput. "Pihak RSD dr Soebandi baru menerima surat pemberitahuan dari panitia pemilihan kecamatan (PPK) Patrang tentang kebijakan pemilih RS harus menggunakan A-5 pada Rabu pagi, sehingga keputusan KPU tersebut belum sempat disosialisasikan," ujarnya. Jumlah pasien, karyawan dan keluarga pasien di RSD dr Soebandi Jember pada saat pemungutan suara Pilpres mencapai 700 orang dan sebanyak 99 persen tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena mereka tidak memiliki form A-5, sedangkan surat suara yang disediakan di rumah sakit setempat sebanyak 150 lembar. "Hanya tiga orang yakni pasien dan keluarga pasien yang bisa mencoblos di RSD dr Soebandi Jember karena mereka membawa form A-5, sedangkan ratusan pemilih di rumah sakit setempat harus gigit jari karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya," tuturnya. Sementara Ketua PPK Patrang Muzani mengatakan pihaknya baru menerima keputusan KPU tentang kebijakan menggunakan form A-5 untuk pemilih di RS pada Selasa (8/7) sore, sehingga kebijakan tersebut menyebabkan kekacauan pemungutan suara Pilpres di sejumlah rumah sakit. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
TPS UNTUK PASIEN
ant/ari bowo sucipto
Petugas menyiapkan tinta dan surat suara dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS) Keliling 10, di sebuah ruangan di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/7). KPU setempat menyediakan TPS Keliling untuk memfasilitasi para pasien yang akan memberikan hak pilihnya.
11
WAGUB JATIM
Presiden Terpilih Harus Tingkatkan Ekonomi SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta kepada calon Presiden terpilih untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. Ia mengatakan di Surabaya usai "nyoblos" Presiden yang terpilih nanti harus meningkatkan ekonomi kerakyatan bersama-sama dengn pemerintah daerah untuk mengurangi angka kemiskinan. "Bentuk kerja sama tersebut salah satunya dengan membuat regulasi yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian rakyat yang ada di Indonesia," katanya. Salah satunya membatasi sejumlah barang impor yang akan masuk ke Indonesia sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku supaya tidak merugikan masyarakat. "Salah satunya adalah membatasi impor buah dari luar negeri supaya buahbuah yang masuk tersebut tidak mengandung formalin," ucapnya, menegaskan. "Alhamdulillah, sampai dengan saat ini masih belum ada laporan pelanggaran dan harapan kami pelaksanaan Pemilihan Presiden bisa berjalan dengan lancar," ujar Wagub yang karib dengan sapaan Gus Ipul ini. Ia mengatakan, Jawa Timur sampai dengan saat ini masih berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti, termasuk adanya kecurangan pelaksanaan yang dapat menghambat proses pemilihan Presiden. "Harapan kami kelancaran tersebut bisa terus berlangsung sampai dengan proses penghitungan suara dan sampai dengan penetapan nanti," tuturnya, berharap. Pada pemilihan Presiden tahun 2014 diikuti oleh dua pasangan calon masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 KAMIS 10 JULI 2014|NO. 0399|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
KAMIS 10 JULI 2014 NO. 0399 | TAHUN III
Dua Satker Tak Miliki Tenaga Honorer 1073 Bakal Mengikuti Tes PPPK PROBOLINGGO - Dari 37 satker yang tercatat di BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Probolinggo, dua satker di dalamnya tidak mempunyai tenaga honorer. Yakni Bakesbangpolinmas dan Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD).”Selain dua satker itu, semuanya terdapat tenaga honorer,” kata Kabid Mutasi Struktural Baidhowi, kepada wartawan, Rabu (9/7). Baidhowi mengatakan di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2014 ini terdapat 1073 pegawai honorer.Mereka direncanakan bakal mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan pemerintah pusat. Tidak masuknya semua pegawai honorer di Kabupaten Probolinggo, lantaran ada kriteria khusus pegawai yang bekerja di lingkungan pemkab dikatakan sebagai pegawai honorer. Mereka yang masuk adalah yang surat perintah kerjanya berdasarkan disposisi bupati yang gajinya diambilkan dari APBD dengan nomer klatur gaji pegawai honorer. “Selain itu, tidak dikatagorikan pegawai honorer,” terangnya.
Ia menambahkan, di beberapa satker saat ini banyak pegawai yang statusnya diangkat oleh kepala dinas atau camat. “Yang seperti itu belum ada regulasinya. Karena memang gaji mereka diambilkan dari operasional satker masing-masing,” ucap Baidhowi. Karena diangkat oleh kepala satker, lanjut Baidhowi maka BKD mengaku tidak tahu persis berapa jumlahnya.”Kalau yang itu saya tidak tahu berapa jumlahnya. Sama dengan K-2 kemarin.Jumlahnya baru saya ketahui usai verifikasi,” paparnya. Sementara yang 1073 itu, saat ini di gaji oleh APBD yang setiap tahun diusulkan untuk mendapat surat perpanjangan perintah kerja kebupati. Mereka nantinya diren-
canakan mengikuti tes PPPK. “Angka itu bisa saja berkurang, sebab, nantinya, akan ada tim verifikator yang menentukan apakah mereka memenuhi syarat atau tidak,”tandas Baidhowi. Sayangnya, Baidhowi belum tahu persis mekanismenya seperti apa nanti. Yang diketahui hanya, pegawai yang surat perintah (SP) kerjanya oleh bupati yang diangkat dari tahun 2005-2014 akan diikutkan menjadi peserta PPPK. Skemanya juga serupa dengan K-2 setelah mereka dinyatakan memenuhi syarat, mereka akan mengikuti tes PPPK. “Jadi mereka ada yang lolos dantidak, dan yang menentukan pusat,” terangnya. Untuk PPPK itu, mereka akan bekerja dan dikontrak minimal satu tahun yang selanjutnya bias diperpanjang lagi. Mereka akan menerima gaji sesuai PNS dengan menerima gaji, remunerasi, cuti bersama, tunjangan sosial. Serta tunjangan lain yang sama persis PNS. “Tapi saya belum tahu kapan tesnya dilakukan,” pungkas Baidhowi. =Mahfud Hidayatullah
CAPRES-CAWAPRES
Pilpres Tak Semarak Pemilu Legislatif PROBOLINGGO-Pemilu Presiden tahun ini tak sesemarak pemilu legislatif (pileg) kemarin. Terbukti, hampir di semua TPS di wilayah Kota Probolinggo terlihat sepi. Padahal dibukanya pencoblosan dimulai sejak pukul 07.30 hingga pukul 13.00 wib. Seperti di TPS 4 Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota nProbolinggo. Di TPS itu, petugas PPS banyak terlihat banyak diam menunggu pemilih datang. Berbeda dengan pileg kemarin, petugas terlihat sangat sibuk. “Warga memang agak lambat datang ke TPS, tidak seperti pileg kemarin,” ujar seorang petugas Linmas, Umar kepada wartawan, Rabu (9/7). Dia menjelaskan, coblosan pilpres, kebanyakan pemilih datang satu persatu. Sehingga petugas di TPS tidak begitu terlihat sibuk. “Kalau pileg kemarin, kebanyakan pemilih datang dengan berbondong-bondong,” ucapnya.. Meski hampir di setiap TPS terlihat sepi, namun warga tetap menggunakan hak pilihnya. Mereka masih mempunyai solidaritas tinggi untuk
memilih seorang peminpin bangsa. “Mereka tetap mencoblos walaupun datangnya ke TPS satu persatu,” tandas Umar. Situasi sepi itu juga terlihat di TPS 10 Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Di TPS itu, petugas juga tak banyak kesibukan. Petugas hanya menunggu yang datang satu persatu dan pendataan.”Banyak warga yang datang satu persatu. Tidak seperti pileg kemarin,” ujar seorang petugas PPS, Nurul. Kendati pemilih hanya datang satu persatu, namun petugas tetap menunggu sampai batas waktu yang sudah ditentukan. “Yang penting warga tidak datang sampai pukul 13.00, karena jam itu sudah dilakukan penghitungan suara,” katanya. Sementara itu, sejumlah warga saat ditemui mengatakan, pencoblosan pilpres ini mereka seperti tidak bergairah.”Datang ke TPS siang-siangan kan tidak masalah yang tetap mencoblos,” terang Marsum. =Muhammad Sugianto
BELUM JUGA DIPERBAIKI
Perbaikan Jalan Brantas Dianggarkan Rp550 Juta PROBOLINGGO – Meski sudah dianggarkan dana perbaikan, namun Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo hingga saat ini belum juga diperbaiki. Padahal, Pemkot Probolinggo sudah menyediakan dana anggaran 2014 senilai Rp550 juta.
DIKELUHKAN, Hingga saat ini Jalan Brantas Kelurahan Pilang Kecamatan Kademnagan Kota probolinggo belum juga diperbaiki.
“Padahal dana anggaran untuk perbaikan jalan itu sudah ada. Tetapi sampai sekarang kok belum diperbaiki,” ujar seorang warga setempat, Purnomo kepada wartawan, Selasa (9/7). Dia mengetahui kalau pemkot Probolinggo sudah menyediakan dana anggaran untuk sejumlah
perbaikan jalan aspal itu, dari pemberitaan media. Termasuk jalan aspal di jalan Brantas yang kini mengalami rusak parah dan berlubang. Akibat masih belum adanya perbaikan itu, sejumlah pengguna jalan mengeluh. Apalagi kerusakan jalan aspal itu tepat berada di perempatan jalan. “Kalau jalan berlubang itu tetap dibiarkan seperti itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan,” ujar seorang pengendara motor, Sholeh. Lebih-lebih, imbuh dia, saat musim penghujan. Jalan yang rusak dan berlubang itu akan tertutup oleh genangan air hujan. Kondisi itu sudah jelas sangat membahayakan bagi pengendara motor. Melihat kondisi itu, tidak sedikit pengendara motor yang terjatuh, karena tidak melihat ada lubang yang digenangi air.
“Banyak pengendara motor yang terpeleset kalau hujan. Karena lubang aspal yang rusak itu digenangi air,” katanya. Hal senada juga diakui seorang pengendara motor lainnya, Yusup. Pria yang mengaku asal Kelurahan kademangan itu mengatakan, tidak sedikit pengendara motor yang mengeluh soal kerusakan jalan itu. Dia berharap, melihat kondisi itu, Pemkot segera melakukan perbaikan. “Kalau tidak segera diperbaiki kapan lagi,” terang dia. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Nurhamdani saat dikonfirmasi sedang tidak berada di kantor. Salah seorang staf PU mengatakan, kalau dia sedang keluar. “Beliau sedang keluar, Mas,” kata staf itu enggan disebutkan namanya di Koran. =Muhammad Sugianto
Probolinggo
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014|NO. 0399|TAHUN III
13
10 Hari Puasa
Swalayan Mulai Diserbu Konsumen PROBOLINGGO - Walaupun lebaran masih tinggal dua puluh hari lagi, namun sejumlah pertokoan di Kota Probolinggo sudah mulai diserbu pembeli. Terutama toko fashion, seperti swalayan KDS, Graha Mulai, Giat dan beberapa pertokoan lainnya. Salah seorang karyawan KDS, Fitri mengatakan, sebagian masyarakat kini sudah mulai memburu baju untuk persiapan lebaran. “Sekarang ini sudah banyak masyarakat yang membeli baju baru untuk lebaran,” katanya kepada wartawan, Rabu (9/7). Dia menjelaskan, sebagian masyarakat yang membeli kebutuhan lebaran jauh-jauh hari, karena biasanya enggan untuk berdesak-desakan. “Kalau menjelang hari raya, seperti H-7 biasanya pembeli membludak,” terang dia. Di swalayan KDS, pembeli tidak hanya memburu baju baru, tetapi juga kebutuhan lebaran
SANGAT TINGGI, Partisipasi para pemilih untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing desa.
Partisipasi Pemilih Pilpres Tergolong Tinggi Rata-rata Tujuh Puluh Persen PROBOLINGGO -Pilpres yang digelar Rabu (9/7) kemarin. Meski dalam kondisi berpuasa partisipasi para pemilih untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing desa tergolong tinggi. Rata-rata jumlah pemilih yang datang mencapai 70 persen dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada. Mereka mendatangi TPS sejak pukul 07.30 WIB dan diakhiri sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Ali Sujoko mengatakan, meski dalam kondisi bulan Ramadan pemilih tetap mendatangi TPS. Bahkan angka kehadiran mereka melebihi 50 persen lebih dari jumlah DPT yang.“Masyarakat sangat merespon dengan adanya pilpres yang digelar lima tahunan ini,” terangnya kepada wartawan, Rabu (9/7).
Ali Sujoko juga mengatakan, dalam pilpres ini masyarakat banyak yang melakukan ibadah puasa, tetapi dalam kondisi itu tidak menyurutkan semangat para pemilih untuk mencoblos calon presiden periode 2014-2015 mendatang.“Namun pemilih selepas mencoblos banyak yang langsung kembali kerumahnya masing-masing tanpa harus berdiam lama di TPS,” jelasnya. Jumlah DPT, lanjut Ali Sujoko, sangat variatif mulai dari 500 pemilih sampai dengan 800 pemilih dalam satu TPS yang ada. Memang berbeda DPT pileg dengan pilpres. Sebab jumlah TPS pilpres lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah TPS pileg kemarin.“
Ya kalau pilpres DPTnya rata-rata sebanyak 400 pemilih,” paparnya. Salah satu pemilih asal Desa Clarak, Arief Hidayat, dirinya mencoblos ke TPS merupakan kewajiban warga Negara dalam menentukan pemimpinnya termasuk presiden mendatang. “Nggak ada kendala walaupun kita berpuasa untuk tidak datang ke TPS. Karena mencoblos tidak memerlukan waktu yang relatif lama. Jadi eman jika kita tidak datang,” tandasnya. Ketika ditanya capres yang dipilihnya, ia memilih tidak menyebutkan nama dan nomor urut dalam surat suara, Dia hanya memberikan syarat, kalau presiden itu harus yang merakyat. “Jadi sekarang masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pemimpinnya, tetapi yang saya pilih yakni calon yang suka turun kemasyarakat kecil,” pungkas Arief Hidayat. =MahfudHidayatulah
lainnya. “Sejak beberapa hari ini pembeli sudah mulai meningkat,” imbuh dia. Salah seorang karyawan pertokoan lainnya, Evi Musdalifah mengaku, sebagian masyarakat kini mulai berbondong-bondong untuk belanja keperluan lebaran. Mereka biasanya yang tempat tinggalnya jauh dari perkotaan.”Mereka kebanyakan yang jauh dari perkotaan, sehingga belanja lebaran harus jauh-jauh hari,” ungkapnya. Sementara itu, seorang pembeli asal warga Desa Gili, Ny. Husni mengatakan, dirinya belanja untuk kebutuhan lebaran jauh-jauh hari karena enggan berdesak-desakan dengan pembeli lainnya. Tak hanya itu, tetapi harga produk ketika menjelang lebaran harganya akan naik. “Kalau belanja dekat-dekat lebaran, biasanya harga produk semakin mahal. Makanya kita belanja kebutuhan lebaran jauh-jauh hari,” katanya. =Muhammad Sugianto
Bulan Ramadan
Buah Semangka Diburu PROBOLINGGO- Dalam bulan Ramadan ini, banyak para konsumen memburu buah semangka untuk dijadikan menu berbukapuasa. Harga semangka saat ini berkisar Rp 4000 sampai dengan Rp 4500 perkilogramnya. Penjualan buah semangka memang banyak dijumpai di beberapa area jalan raya di Kabupaten Probolinggo. Sayyid (27) mengaku dirinya membeli buah semangka karena dirinya memang suka dengan jenis buah ini.“Selain itu buah ini saya jadikan buah untuk berbuka puasa,” terangnya kepada wartawan, Rabu (9/7). Sementara itu, buah semangka saat ini sudah memasuki musim panen, Latif (40) petani semangka asal Kebon Agung Kabupaten Probolinggo, mengatakan saat ini buah semangka sudah memamasuki panen raya. Karena petani banyak menanam buah semangka beberapa bulan kemarin. Pria yang memakai topi cokelat ini mengaku, harga semangka local tanpa biji mencapai Rp 4.000/kg, ada pula yang mencapai Rp 4500 perkilogramnya.“Tergantung
dari kualitas semangkanya sendiri,” terang, Latif. Di sisi lain kualitas semangka local dari Kabupaten Probolinggo memang saat ini banyak saingan dari semangka luar daerah. “Kita bersaing dengan petani semangka dari Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember. Karena masa panennya bersamaan,” katanya. Latif menuturkan, dirinya tidak akan pernah pesimis meski persaingan semangka dipasaran tergolong ketat, sebab, kualitas semangka yang ia tanam hasilnya bagus dan diperkirakan tidak akan kalah saing dengan hasil dari daerah lainnya. Selain itu, ia mengira lahan yang di Tanami dengan lua sekitar 700 meter persegi itu akan meraup hasil semangka sekitar 8-9 ton, ia memprediksikan dirinya tidak akan merugi karena kualitas panen semangkanya lumayan bagus. “Kalau semangka bagus pasti beratnya bertambah, semua petani semangka di Kabupaten Probolinggo tetap semangat untuk panen karena masih mengandalakan kualitas semangkanya,” akunya. =MahfudHidayatullah
14
KORAN MADURAKORAN MADURA KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
14
Der Panzer Sadis, Seleccao Tragis Kekalahan Terburuk Dalam Sejarah David Luiz tak kuasa menahan tangis meratapi kekalahan telak yang diderita Brazil. Secara mengejutkan, Brazil dibantai Jerman dengan skor 1-7.
BELO HORIZONTE-Pelatih Tim Nasional (Timnas) Jerman Joachim Loew tidak percaya timnya bisa menang mudah atas Brasil. Sebaliknya, pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari meminta maaf kepada seluruh penggemar sepakbola negara itu atas kegagalan timnya mencapai babak final Piala Dunia 2014 ini setelah menelan kekalahan memalukan dari Jerman pada Selasa (8/7) sore waktu setempat atau Rabu (9/7) dini hari WIB.
D
alam laga yang disaksikan secara langsung oleh wartawan Koran Madura, Carol Aji, pertandingan Brasil vs Jerman menjadi laga tak terduga dengan pesta gol di kubu Jerman. Jerman melumatkan Brasil 7-1. Sementara itu, striker Jerman Miroslav Klose menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 16 gol setelah mencetak satu gol pada babak pertama pertandingan vs Brasil. Jerman menghancurkan tuan rumah Brasil dengan skor telak tak terbayangkan 7-1. Dengan demikian, Jerman melaju ke fi-
nal dan menunggu lawan yang merupakan pemenang antara laga semifinal lainnya, Belanda vs Argentina. Ketujuh gol Jerman dicetak oleh Toni Kroos dan Andre Schuerrle masing-masing 2 gol, serta Thomas Mueller, Miroslav Klose, dan Sami Khedira masing-masing satu gol. Gol tunggal Brasil datang dari Oscar. “Ini adalah hari paling buruk sepanjang hidup Scolari. Saya harus meminta maaf atas hasil buruk ini dan atas ketidakmampuan kami tembus ke final sebagaimana yang diinginkan semua rakyat Brasil,” kata Scolari dengan tenang dalam konferensi pers setelah menelan kekalahan terburuk sepanjang sejarah sepakbola Brasil. Pelatih yang membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 itu dengan mengalahkan Jerman di final mengambil alih seluruh tanggung jawab. Dia juga menerima kalau kegagalan ini membuat reputasinya sebagai pelatih hancur total. Meskipun, dia juga pernah mempersembahkan gelar juara dunia untuk Brasil. “Secara alamiah, bila saya berpikir tentang kehidupan saya sendiri baik sebagai pemain maupun pelatih, saya kira ini adalah yang terburuk dalam hidup saya. Saya tahu, saya akan selalu dikenang dengan kekalahan 1-7 dari Jerman ini dan menjadi kekalahan terburuk Brasil. Tetapi ini resiko yang harus saya ambil. Saya bertanggung jawab atas semua itu. Toh hidup tetap harus berlanjut bagi siapa pun,” kata mantan pelatih Timnas Portugal itu. Pria yang pernah juga melatih klub Ing-
17
BRAZIL Oscar ‘90
gris Chelsea itu memetik pelajaran dari kekalahan telak di depan publik sendiri ini. Meski demikian, tidak ada alasan pemaaf untuk peristiwa ini, termasuk tidak adanya Neymar yang harus absen karena mengalami cedera pada laga perempat final melawan Kolombia. “Jerman mungkin juga akan melakukan ini, meskipun Neymar tetap bermain. Saya kira tidak ada banyak alasan bagi kami bahwa bila Neymar bermain situasinya akan berbeda,” ucapnya. Di matanya, permainan Jerman yang sangat berkualitaslah yang membuat Brasil hancur lebur. “Mereka sangat bagus dan memanfaatkan semua peluang yang mereka miliki,” imbuhnya. Menyusul kekalahan ini, Scolari enggan membicarakan masa depannya dengan Seleccao. Presiden Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) selalu menegaskan bahwa Scolari akan tetap menjadi pelatih tim Samba apapun yang akan terjadi. Scolari juga masih akan tetap mendampingi Brasil dalam perebutan tempat ketiga di Brasilia Sabtu (12/7) mendatang. Sementara itu, pelatih Jerman Joachim
JERMAN Thomas Muller ‘11 Miroslav Klose ‘23 Toni Kroos ‘24, ‘26 Sami Khedira ‘29 Andre Schurrle ‘69, ‘79
Loew mengaku sangat gembira dengan hasil ini. Bahkan karena terlalu gembira dia hampir tidak percaya bahwa timnya bisa membantai Brasil dengan sangat telak. “Setelah kalah dari Italia di semifinal pada Piala Dunia 2006, kami tahu bagaimana perasaan Brasil, para pemain dan tuan Scolari dan fans mereka. Karena itu kami tetap hati dan rendah hati menjelang laga final,” kata Loew. Dia mengaku bahwa timnya bermain dengan sangat baik dan mampu memanfaatkan semua peluang yang bagus. Dan, bila tetap bermain seperti ini di partai final, mereka akan bisa menang dan menjadi juara. “Saya tahu bila kami bermain dengan kemampuan terbaik kami, saya kira kami bisa menang, tetapi kami tidak menduga hasil seperti ini. Kami memanfaatkan peluang dengan baik dan mereka tertekan karena kecolongan gol terlebih dahulu,” imbuhnya. Hanya saja, dia tidak mau menganggap enteng Argentina atau Belanda di final. Pasalnya dua tim ini juga sangat berkualitas. “Baik Argentina maupun Belanda sama-sama berkualitas dan pertandingan final nanti sangat ketat,” tutupnya. =CAROL AJI
KORAN MADURA
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL
TOP SKORER PIALA DUNIA SEPANJANG MASA 16
Miroslav Klose (Jerman)
15
Ronaldo (Brazil)
14
Gerd Mueller (Jerman)
13
Just Fontaine (Prancis)
12
Pele (Brazil)
11
Jurgen Klinsmann (Jerman) Sandor Kocsis (Hungaria)
10
Gabriel Batistuta (Argentina) Teofilo Cubillas (Peru) Grzegorz Lato (Polandia) Gary Lineker (Inggris) Thomas Mueller (Jerman) Helmut Rahn (Jerman)
9
Ademir (Brazil) Roberto Baggio (Italia) Eusebio (Portuga) Jairzinho (Brazil) Leonidas (Brazil) Paolo Rossi (Italia) Karl-Heinz Rummenigge (Jerman) Uwe Seeler (Jerman) Juan Alberto Schiaffino (Uruguay) Vava (Brazil) Christian Vieri (Italia) David Villa (Spanyol)
TOP SKORER SEMENTARA PIALA DUNIA 2014
6
James Rodriguez (Kolombia)
5
Thomas Mueller (Jerman)
4
Lionel Messi (Argentina) Neymar (Brazil)
3
Karim Benzema (Prancis) Arjen Robben (Belanda) Andre Schuerrle (Jerman) Enner Valencia (Ekuador) Robin van Persie (Belanda) Xherdan Shaqiri (Swiss)
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
15
15
Rekor Baru
Klose Kalahkan Ronaldo BELO HORIZONTE - Penyerang gaek Jerman Miroslav Klose akhirnya mengalahkan mantan striker Brasil Ronaldo dalam hal rekor gol terbanyak di Piala Dunia. Kini, Klose menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 16 gol atau unggul satu gol dari Ronaldo yang mengoleksi 15 biji. Rekor Klose itu potensial dikalahkan oleh rekan satu timnya Thomas Mueller yang sudah mengumpulkan 10 gol dengan usia yang masih muda. Klose ikut menyumbang satu gol pada laga semifinal Piala Dunia 2014 antara Jerman versus Brasil yang berakhir dengan skor telak 7-1 untuk kemenangan Jerman. Dengan demikian, Klose menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 16 gol. Sebelumnya, Ronaldo memegang rekor pencetak gol terbanyak dengan 15 gol. Gol Klose pada laga itu terjadi menyambut sepak pojok Tony Kroos. Upaya pertamanya masih bisa dimentahkan oleh kiper Brasil Julio Cesar, tetapi bola pantul berhasil disambarnya dan gol. “Saya menendang dengan kaki kiri, tetapi saat saya berusaha menendang saya tidak bisa melakukannya sambil melayang,” ujarnya. Pelatih Joachim Loew pun memuji pemain veteran 36 tahun ini. “Miro luar biasa. Mencetak rekor dan melakukannya itu di Brasil adalah sebuah penampilan yang hebat. Ini sangat berarti banyak untuk kami. Ini sebuah rekor. Rekor ini hanya akan bisa dipatahkan oleh Thomas Mueller. Kami percaya dia sangat layak mendapatkan ini karena usianya yang masih muda dan sedang bermain pada level tertinggi,” ucap Loew. Sejauh ini, Mueller sudah mengoleksi 10 gol dalam Piala Dunia. Dengan usianya yang masih muda, Mueller sangat mungkin bisa mematahkan rekor Klose ini pada dua Piala Dunia mendatang. Sementara itu media-media Brasil menilai, kekalahan Brasil dari Jerman ini sebagai kekalahan yang paling memalukan dan yang paling buruk sepanjang sejarah Timnas Brasil. Para komentator media cetak dan televisi negeri Samba itu mengingatkan kekalahan ini dengan pengalaman traumatik final Piala Dunia 1950 saat mereka kalah dari Uruguay di final yang kemudian terkenal dengan sebutan Maracanazo. Sebutan ini kemudian disematkan pada stadion termegah di negeri itu yaitu Stadion Maracana di Rio de Janeiro, tempat
PENCETAK GOL TERBANYAK. Satu gol yang dicetak Miroslav Klose ke gawang Brazil di menit ke-23 mengantarkannya ke posisi sebagai top skorer piala dunia sepanjang masa, mengalahkan striker legendaris Brazil Ronaldo.
16 GOL MIROSLAV KLOSE SEPANJANG PIALA DUNIA Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan Babak Grup: Jerman 8 Arab Saudi 0 (Klose ‘20, ‘25, ‘69) Jerman 1 Irlandia 1 (Klose ‘19) Kamerun 0 Jerman 2 (Klose ‘79) Piala Dunia 2006 Jerman Babak Grup: Jerman 4 Kosta Rika 2 (Klose ‘17, ‘61) Ekuador 0 Jerman 3 (Klose ‘4, ‘44) Perempat final: Jerman 1 Argentina 1 (Klose ‘80) Piala Dunia 2010 Afrika Selatan Babak Grup: Jerman 4 Australia 0 (Klose ‘26) Babak 16 besar: Jerman 4 Inggris 1 (Klose ‘20) Perempat final: Argentina 0 Jerman 4 (Klose ‘68, ‘89) Piala Dunia 2014 Brazil Babak Grup: Jerman 2 Ghana 2 (Klose ‘71) Semifinal: Brazil 1 Jerman 7 (Klose ‘23)
final itu berlangsung dan akan menjadi tempat laga final Piala Dunia 2014 ini. “Maracanazo menjadi tidak berarti apa-apa dan secara literer itu adalah sesuatu di masa lampau,” tulis harian Lance di website mereka menyindir kekalahan 1-7 dari Jerman ini. Sedangkan harian ternama di Sao Paulo, Fohla de Sao Paulo di situs mereka menyebut kekalahan tersebut sebagai rasa malu yang sangat historis. Sebab ini adadalah kekalahan paling buruk dalam 100 tahun sejarah Timnas Brasil.”Brasil dibantai lagi ketika mereka mencoba merebut gelar juara dunia di kandang sendiri,” tulis harian tersebut. Sementara website berita G1, mengutip pelatih Luis Felipe Scolari menilai, kekalahan ini sebagai hasil katastropik. Sementara Globoesporte. com yang juga satu grup dengan G1 menyebut kekalahan ini sebagai “Shame of Shames” atau Malu yang paling kelam. =CAROL AJI
16
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
KORAN MADURA
16
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
1-7
TRAGEDI MINEIRAZO BRAZIL LULUH LANTAK DIGILAS JERMAN
g Der Panzer Sadis, Seleccao
Tragis | Halaman 14
g Miroslav Klose Kalahkan Ronaldo
| Halaman 15
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
BUPATI PAMEKASAN Dukung Jerman Juara PAMEKASAN | hal I
A
Anna Atika Maghfiroh SUKA MINUM AIR
Neter Kolenang | HAL P
mohammad muhlis/koran madura
MENEGANGKAN. Aparat keamanan berjaga-jaga di TPS 14 Jalan Manggis Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang, Rabu (9/7). Tempat pemungutan suara tersebut sempat ditutup sementara karena DPT tertukar dengan TPS lain.
DPT Pilpres Tidak Akurat TPS 14 Kelurahan Gunung Sekar Diboikot Massa SAMPANG – Pemungutan suara pemilu presiden di Kabupaten Sampang diwarnai kericuhan, Rabu (9/7). Daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 9, TPS 10, TPS 13, TPS 14 , dan TPS 17, Kota Sampang tertukar secara acak, dan pemilih sempat memboikot Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang. Penutupan sementara TPS 14 oleh ketua KPPS, setelah mendapat desakan dari warga dan juga dikhawatirkan nantinya akan menjadi permasalahan serius manakala tetap dilanjutkan. Banyak pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya lantaran tidak tercantum dalam DPT. Sumber Koran Madura yang
mestinya menggunakan hak pilihnya di TPS 14 menuturkan, dirinya tidak diperbolehkannya melakukan pencoblosan karena namanya tidak tercantum dalam DPT TPS 14. Pemilih yang minta namanya dirahasiakan itu mengaku disuruh mencoblos di TPS lain. “Warga di sini dibuat bingung
oleh sikap panitia TPS. Saya warga sini, dan saya tidak boleh mencoblos, bahkan saya harus ke TPS lainnya untuk mencoblos. Sekarang itu bulan puasa, dan matahari menyengat, jadi banyak warga menyesalkan itu,” kesalnya. Keluhan senada juga disampaikan Haris (35). Warga Pandiyen yang seharusnya melakuka pencoblosan di TPS 17 mengaku tidak bisa melakukan pencoblosan. Panitia menyarankan untuk mencoblos di TPS 14 Jl Manggis, Kelurahan Gunung Sekar. Warga Pandiyen lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Pemilih yang minta namanya tidak dipublikasikan itu mestinya mencoblos
di TPS 13, tapi harus mencoblos di TPS lain, karena namanya tidak tercantum dalam DPT TPS 13. “Kami sangat kecewa sekali dengan kondisi ini. Seharusnya KPU, dan panitia lainnya harus lebih teliti dalam menentukan data-data hak pemilih. Supaya tidak menyita waktu dan tenaga para pemilih. Apalagi saat ini cuaca sangat panas dan dalam keadaan puasa,” tuturnya. Ketua KPPS Ahmad Sahri, di TPS 14, menuturkan, dari jumlah 476 pemilih dalam DPT TPS 14, yang bisa melakukan pencoblosan di TPS tersebut sebanyak 322 pemilih. “Ada 154 DPT yang tidak bisa melakukan pencoblosan di TPS ini,” terangnya.
Menurutnya, 156 DPT tersebut kebanyakan dari pejabat. “Sehingga kami tidak mau nantinya disangka bermain dalam penyelinapan suara. Seharusnya data yang digunakan saat ini data untuk data pilpres bukan data pilbup, jadi kejadian yang seperti tidak akan terjadi,” ujarnya. Sementara Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif mengakui jika pendataan sebelumnya kurang sempurnya. Sehingga kondisi itu membuat sebagian kecil ada kesalahan. Namun dia menegaskan sudah mengkoordinasikan dengan pihak panitia KPPS agar warga yang namanya tidak tercantum di DPT masing-masing bisa menggunakan KTP. ”Harap dimaklumi karena memang pendataan sebelumnya kurang sempurna, dan kesalahan ini hanya sebagian kecil saja, jadi bagi yang tidak terdata di DPT agar menggunakan KTP,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/MK
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
Ratusan Warga Kepulauan Dikabarkan Tidak Memilih Achmad Zubaidi: Belum Ada Regulasi Khusus dari KPU Jatim SUMENEP - Lebih kurang 200 penumpang kapal tujuan Kepulauan Masalembu dan Kangean tidak dapat menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan presiden (pilpres), Rabu (9/7). Mereka tidak memilih diakibatkan oleh penundaan pelayaran kapal ke kampung halamannya. Seharusnya, kapal dengan tujuan dua pulau tersebut berangkat sebelum pelaksaan pilpres, kemarin. Tetapi, karena terkendala cuara buruk, akhirnya kapal baru bisa berangkat pada Rabu pukul 09.30 WIB. Moh. Akib (45), warga Pulau Masalembu mengaku sangat kecewa, karena dirinya bersama ratusan warga yang lain terpaksa tidak bisa menyalurkan hak pilihnya pada pilpres kali ini. “Sebenarnya kami ingin sekali memilih, tapi di sini tidak ada TPS. Terpaksa kami mengubur mimpi untuk ikut serta menentukan nasib bangsa," katanya, Rabu (9/7) kemarin saat ditemui wartawan di Pelabuhan Kalianget.
TAK MEMILIH. Penumpang sibuk memasuki kapal pada hari pemungutan suara pilpres, Rabu (9/7). Ratusan warga Masalembu dan Kangean tidak menggunakan hak pilihnya di Pelabuhan Kalianget.
Dia juga mengaku kecewa terhadap penyelenggara pemilu. Kata Akib, mestinya KPU menyediakan TPS khusus bagi warga kepulauan di pelabuhan.
“Karena kita tahu sendiri bahwa menjadi warga pulau itu serba terpinggirkan dan tidak menentu. Misalnya hari ini, mestinya kami sudah sampai rumah itu kemarin,
tetapi sampai saat ini kami masih ada di pelabuhan,” jelasnya. Menurut Akib, warga Masalembu sudah berada di pelabuhan dan menunggu kapal yang akan
membawa mereka ke kampung halaman untuk ikut pemilu sejak minggu lalu. Namun, karena cuaca buruk beberapa hari terakhir ini, keberangkatan kapal tertunda dan baru kemarin kapal perintis bisa berangkat ke Masalembu. Pantauan Koran Madura, kemarin di pelabuhan, terdapat TPS 23. Namun TPS tersebut tidak bisa menerima pemilih dari luar wilayah tersebut. Untuk dapat memberikan hak suaranya di TPS tersebut, pemilih harus membawa formulir A-5. Sementara, ratusan warga yang bertujuan ke Masalembu dan Kangean tidak membawa formulir A-5. "Pemilih dari pulau sebenarnya boleh menggunakah hak pilihnya, asalkan membawa formulir A-5," tegas Ketua KPPS TPS 23 Kalianget Timur, Miskun. Sementara itu, komisioner KPU Sumenep Achmad Zubaidi mengatakan bahwa terkait dengan ratusan warga yang tidak memilih, pihaknya sudah menyampaikan kepada KPU Provinsi Jawa Timur. “Namun, sampai sejauh ini belum ada kebijakan khusus mengenai hal tersebut, sehingga mereka tidak bisa memilih,” katanya. Sebenarnya, kata Zubaidi, mereka bisa memilih jika mengantongi form A-5. Form A-5 itu diperuntukkan bagi para pemilih yang tidak mau memilih di daerahnya. “Sehingga ketika pemilih bawa form A-5, maka dimanapun dia bisa memilih,” katanya. Ketika ditanya lebih jauh cara mendapatkan form A-5, kata Zubaidi, masyarakat harus mengurusnya H-10 pilpres. “Kalau mendadak tidak bisa. Itu yang ada dalam aturan,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
PENYELEWENGAN ANGGARAN PILPRES
Dana untuk TPS Diduga Tak Sampai Utuh SUMENEP – Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lenteng diduga melakukan pemotongan dana pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan honor Kelompok Penyelenggara Pemungutas Suara (KPPS) Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, sebesar Rp 16 juta. Informasinya, dana per TPS sebesar Rp 4.200.000. Namun PPS Desa Lenteng Barat hanya menerima sekitar Rp 3.580.000 setiap TPS. Sedangkan di Desa Lenteng Barat terdapat 26 TPS. Jadi, dana yang diduga diembat oleh oknum PPK sekitar Rp 620 ribu per TPS. Sehingga dana yang diduga diembat mencapai Rp 16 juta.
Ketua PPS Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Halili membenarkan adanya pemotongan yang diduga dilakukan oleh oknum PPK Lenteng. ”Memang benar, karena dana yang kami terima sudah tidak sama dengan di kecamatan lain,” katanya, kemarin. Ia menceritakan, aksi pemotongan tersebut banyak motif, salah satunya dengan cara mengurangi dana sewa terop. Yang seharusnya Rp 750 ribu, hanya diberikan Rp 500 ribu. ”Itu pun, masih dipotong lagi Rp 25 ribu. Katanya untuk pembelian kalkulator. Karena kalkulator yang dipakai dalam pileg (pemilihan legislatif) kemarin, sudah hilang
Kami kasihan bagi temanteman yang bekerja, makanya kami minta agar itu segera dikembalikan. Kalau tidak, tentunya kami akan mengadakan gerakan lain untuk menagih hak teman-teman di desa,”
Halili
Ketua PPS Desa Lenteng Barat semua,” terangnya. Hadari selaku perangkat Desa Lenteng Barat menyayangkan atas kabar dugaan pemotongan
yang disinyalir dilakukan oleh oknum PPK tersebut. ”Tentunya kami sangat kesal, kalau tindakan tersebut memang benar adanya, maka sudah mencoreng pelaksanaan demokrasi. Apalagi saat ini pesta demokrasi tingkat nasional,” katanya Pihaknya meminta oknum PPK tersebut mengembalikan dana tersebut. ”Kami kasihan bagi teman-teman yang bekerja, makanya kami minta agar itu segera dikembalikan. Kalau tidak, tentunya kami akan mengadakan gerakan lain untuk menagih hak teman-teman di desa,” ancamnya. Anggota PPK Lenteng A. Saheri ketika dihubungi mengaku
tidak tahu. ”Kalau masalah itu, kami masih belum tahu. Karena saya masih belum pegang RAB (Rancangan Anggaran Belanja) setiap TPS. Jadi kami mohon maaf untuk sementara waktu, kami akan koordinasi dengan teman yang lain,” singkatnya. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep Fajar Rahman menegaskan, besaran dana yang telah digelontorkan di setiap TPS tidak ada perbedaan. ”Kalau besaran dananya kami masih belum tahu persis, namun yang jelas itu sama. Karena setiap TPS kebutuhannya tidak ada perbedaan,” katanya dalam pesan elektroniknya, kemarin. =JUNAEDI
KORAN MADURA
Sumenep
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
C
DUGAAN SUAP PILPRES
Mie Instan Menyelinap ke Rumah Rakyat SUMENEP - Mie instan menyelinap masuk ke rumah-rumah rakyat. Mie tersebut ditengarai sebagai sarana untuk menggiring pemilih mencoblos pasangan capres-cawapres tertentu. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Lenteng, Rabu (9/7) dini hari WIB mengamankan sisa mie instan yang sudah disebar ke masyarakat di RT 2 RW 1, Dusun Daje Lorong, Desa Kambingan Barat, Kecamatan Lenteng. “Kami menemukan sisa mie instan separuh kardus. Ini disebar ke masyarakat untuk mempengaruhi pemilih agar mencoblos salah satu capres,” tegas Adnan AR, Ketua Panwaslu Kecamatan Lenteng, Rabu (9/7) dini hari WIB saat dihubungi oleh wartawan. Penyebaran mie instan terungkap dari informasi masyarakat. Mendapat laporan, panwaslu langsung bergerak ke lokasi. “Awalnya, mie itu sebanyak dua kardus. Namun tinggal separuh kardus. Jadi, ada mie yang sudah tersebar ke masyarakat. Sisanya, kami amankan,” katanya.
Putugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Desa Parsanga Kecamatan Kota Sumenep (memakai seragam) melayani pemilih saat hendak mencoblos calon presiden-calon wakil presiden RI, Rabu (9/7).
PILPRES
Cara TPS 2 Desa Parsanga Menekan Angka Golput SUMENEP – Untuk menekan angka golput, petugas Tempat Pemungutan Suara 2 Desa Parsanga, Kecamata Kota, Sumenep, menggunakan seragam adat Madura dengan kostum merah putih ala Sakera. Berkopiah odeng ala Bali.
Temuan ini akan segera dilakukan klarifikasi sesuai dengan tupoksi kerja panwas,”
Adnan AR
Ketua Panwascam Lenteng Pihaknya mengaku telah mengamankan Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang yang menyebarkan mie instan tersebut. “Untuk identitas orang yang memberikan mie pada masyarakat dan mempengaruhi pemilih untuk capres siapa, sedang didalami. Kami masih di lapangan,” terangnya. Ia berjanji, pemberian mie instan yang diduga kuat agar memilih salah satu capres akan diusut tuntas. Sebab, tidak menutup kemungkinan banyak pihak yang terlibat. “Temuan ini akan segera dilakukan klarifikasi sesuai dengan tupoksi kerja panwas,” pungkasnya. =SYAMSUNI/MK
BEDA PILIHAN. A. Busyro Karim dan Soengkono Sidik bertemu sebelum menggunakan hak pilihnya. Keduanya tampak akrab sekalipun beda pilihan.
Pantauan Koran Madura, Rabu (9/7) di TPS 2, pintu masuk dihiasi dengan kreasi janur kuning. Tidak hanya itu, kursi yang mereka pakai adalah kursi kuno yang terbuat dari pohon jati. Ketua KPPS TPS 2 Ainof Subhan, mengaku senang, sebab usaha kerasnya, di TPS 2 membuahkan hasil yang maksimal untuk menekan angka golput. “Alhamdulillah yang hadir, 80 persen. Sebab dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 416 yang hadir 350-an,” katanya.
Sufyan mengaku bahwa berpakaian adat Madura untuk memancing emosi masyarakat agar tidak golput. Sebab cara ini jarang dilakukan oleh KPPS yang lain. “Kami mencoba melakukan ini, siapa tahu semua warga tertarik datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya dalam pilpres kali ini, dan ternyata mampu membuat simpati para pemilih,” jelasnya. Selain itu, berpakaian adat Madura tersebut juga bermaksud untuk tetap menjunjung tinggi khazanah budaya Sume-
nep yang mulai dilupakan. “Kita kan orang Madura, maka harus kita tampakkan ciri khas Madura kepada masyarakat. Termasuk mereka bisa sadar bahwa kita lahir karena berbudaya,” tambahnya. Sementara itu, Pegiat Kebudayaan Sumenep, A. Dardiri Zubairi apresiatif dengan inisiatif salah satu TPS tersebut. Sebab hal itu menegaskan bahwa kita rindu pada budaya kita yang dulu. “Sebab sudah banyak dari kita dan generasi tidak paham tentang budaya dan adat Madura. Maka salah satu bentuk untuk melestarikannya adalah adanya kesadaran dari semua elemen, terutama masyarakat,” katanya kepada Koran Madura. Namun, kata Dardiri, untuk menjaga kelestarian budaya tidak cukup hanya pada momen-momen hiburan saja, tetapi dalam acara pesta demokrasi perlu kita lakukan agar menarik simpati masyarakat. “Biar masyarakat menjadi tahu, bahwa Madura itu dibangun atas dasar kebudayaan," jelasnya. Kata penulis buku Rahasia Perempuan Madura itu, Bupati perlu melakukan gerakan bersama. Selain adanya kesadaran masyarakat, pemerintah juga bisa membuat regulasi khusus untuk menyeharikan paka-
ian ciri khas Madura kepada khalayak. “Misal dalam dua hari itu, pegawai pemerintahan wajib berpakaian adat Madura, dan harus berbahasa Madura. Jika itu dilakukan, maka Madura tidak akan pernah kehilangan khazanah di masa lalunya,” pungkasnya. Bupati-Wabup Mencoblos Pada pemungutan suara kemarin sekitar pukul 10.30 Wib, Bupati Sumenep A Busyro Karim didampingi istrinya Ny.Nurfitriana menggunakan hak pilihnya di TPS 9 Kelurahan Pajagalan. Sementara Wabup Soengkono Sidik dan istrinya Ny.Wahyuningtiyas menggunakan hak pilihnya di TPS 4 Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Busyro Karim yang juga Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Sumenep saat mendatangi TPS menggunakan baju hem warna putih tulang bergaris, lengan pendek. Juga mengenakan kopiah putih. Sementara Soengkono yang tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat PrabowoHatta Sumenep memakai baju kebesaran tim pemenangan Prabowo-Hatta tanpa lambang garuda warna merah. Juga mengenakan kopiah hitam. =SYAMSUNI/MK
D
KORAN MADURA
Sumenep
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
PEMUNGUTAN SUARA PILPRES
Penghuni Rutan Mencoblos SUMENEP – Sebanyak 115 penghuni rumah tahanan Kelas II B Sumenep menggunakan hak suaranya pada pemilu presiden di TPS 16, Rabu (9/7). Dari awal pemungutan suara hingga penghitungan suara berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Kepala Rutan Kelas II B Sumenep M. Kafi mengatakan, jumlah pemilih saat ini sudah banyak berkurang daripada penghuni rutan sebelumnya. Hal itu karena sudah banyak yang masa kurungannya sudah habis. "Sebelumnya, penghuni rutan sebanyak 159, namun 44 orang lainnya sudah besa. Jadi saat ini hanya 115 orang," katanya. Sedangkan 44 penghuni rutan lainnya menyalurkan hak suaranya di rumah kediaman masing-masing. Menurutnya, pencoblosan di rutan sedikit berbeda den-
gan TPS pada umumnya. Jika di TPS lain warga bebas datang kapan saja, di sana pengawasannya lebih ketat. Tidak semua warga binaan diperbolehkan datang ke TPS. Sebab, petugas membaginya menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan sepuluh orang.”Kita panggil perkelompok, jika satu kelompok sudah selesai, baru kelompok lain dipanggil,”terangnya. Pengetatan itu dilakukan untuk menghindari kericuhan. Sesuai intruksi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), setiap rutan diminta untuk mengantisipasi kericuhan pada saat pilpres berlangsung. Untuk teknisnya, diserahkan kepada masing masing kepala di sertiap rutan ataupun lembaga pemasyarakatan (lapas). =SYAMSUNI/MK
Petani sedang merawat tembakau, Rabu (9/7). Disperindag menyatakan belum ada perda yang mengatur batasan harga tembakau, sedangkan dewan menyatakan sudah ada.
BATASAN HARGA TEMBAKAU BPPT
Ada Bangunan Toko Melanggar Perda? SUMENEP – Kepala Badan Pelayanah Perizinan Terpadu (BPPT) Sumenep Hermaan Puernomo menyatakan, bangunan toko di Desa Larangan, Kecamatan Ganding, yang berdempetan dengan toko modern yang baru dibangun beberapa bulan kemarin, masih belum memiliki izin dari pemerintah. ”Seingat kami, sampai saat ini masih belum ada yang mengajukan izin pada kami, berarti itu ilegal,” katanya kepada wartwan, Rabu (9/7). Sementara jarak toko yang baru selesai dibangun tersebut, ke toko waralaba sangat dekat. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Modern, menyebutkan, jarak toko modern yang sifatnya waralaba ke toko yang sama harus berjarak 1000 meter (1 km), sedangkan toko yang bersifat waralaba ke toko modern yang dikelola perorangan harus mempunyai jarak 500 meter. Menurutnya, jika ada
pembangunan pertokoan yang tidak sesuai dengan peraturan, camat selaku bagian tim BPPT, juga proaktif dalam mengawasi pembanguan pertokoan tersebut. ”Jadi, belum bertindaknya camat itu perlu dicurigai, bisa saja camat yang bersangkutan tidak baca perdanya,” ungkpanya. Camat Ganding Laili Maulidy mengatakan, dirinya masih belum mengetahui pembangunan toko yang baru itu. Sebab selama ini masih belum ada satu pun orang yang mengajukan permohonan izin pendirian toko. "Jelasnya, yang berhak mengeluarkan izin itu adalah BPPT. Hanya saja ketika ada pengajuan proses izin dari bawah, pasti harus mengetahui saya," katanya. Anehnya, walaupun pembangunan pertokoan sudah selesai, Camat Ganding mengaku masih belum bertindak sedikitpun. "Untuk teguran kami masih belum melakukan apa-apa," tukasnya. =JUNAEDI
Disperindag ke Kanan Komisi B ke Kiri SUMENEP – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep dan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep bersebrangan dalam hal perda yang mengatur standardisasi harga tembakau. Disperindag mengklaim, Sumenep masih belum memiliki perda khusus yang mengatur tentang harga tembakau. Sedangkan komisi B mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada sejumlah pihak tentang perda yang mengatur harga tembakau. Kasi Informasi Kerjasama Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep Agus Wahyudi menuturkan, selama ini perda dan peraturan bupati (perbup) yang mengatur tentang harga tembakau belum ada. Pemerintah tidak bisa memantau harga tembakau petani lantaran belum ada standardisasi harga. Standardisasi harga tersebut, lanjut dia, tidak bisa ditentukan karena setiap pabrikan memiliki kriteria masingmasing. Yakni, dari segi aroma, pegangannya, serta warna tembakau. “Tanpa perda dan per-
bup, serta standardisasi khusus harga tembakau, maka pabrikan hanya akan memonopoli pasar,” katanya. Menurutnya, tembakau adalah salah satu jenis barang dagangan utama yang tidak diatur dalam perda dan perbup. Beda halnya dengan garam yang telah memiliki perda dan perbup meski praktiknya tidak sesuai dengan harga yang ditentukan. “Kondisi itu (tidak adanya perda, Red) memang membuat harga tembakau terjun bebas karena dipasrahkan ke mekanisme pasar,” paparnya. Mengingat tidak adanya perda dan perbup, tuturnya, pemerintah akhirnya berusaha mengatasi terjun bebasnya harga tembakau dengan melakukan kerjasama dengan pabrikan. Tujuannya, agar harga tembakau petani terpantau, serta petani tidak menjadi korban permainan harga yang terjadi dipabrikan karena sistem yang
sudah dimonopoli. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Dwita Andriani mengatakan, pada tahun 2013, pihaknya sudah menyosialisasikan Perda Tembakau kepada masyarakat di beberapa daerah. Terutama di daerah pilihan I (Kalianget, Talango, Kota, Manding, Batuan). “Secara lembaga sudah kami sosialisasikan juga,” katanya. Menurut Politisi PAN itu, salah satu isi perda harga tembakau yang disosilisasikannya sudah banyak memihak kepada petani. Salah satunya adalah masalah ketentuan harga dan pengambilan sampel tembakau. “Secara umum, perda berisi tentang perlindungan terhadap hak-hak petani dan tidak merugikan salah satunya,” terangnya. Perda tersebut memang baru lahir. Namun, peraturan tersebut lahir kepada semua pihak, baik petani maupun pabrikan.Tidak mungkin ada yang dilanggar. Ditanya kenapa Disperindag belum mengetahui perda tembakau? “Terjadi mis (komunikasi) saja,” dalihnya. =ALI RIDHO/MK
KORAN MADURA
Sumenep
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
E
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
Realisasi PLTD Gili Raja Terkatung-katung SUMENEP – Ketua Aliansi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemuda Gili Raja, A Rafiq mengungkapkan, sampai saat ini masyarakat Gili Raja Kecamatan Giligenting masih menunggu realisasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dijanjikan pemerintah. “Masyarakat sudah sangat menunggu realisasi dari PLTD itu, namun dari pihak Pemkab atau pun legislatif Sumenep masih belum ada kejelasan kapan realisasi itu. Sebab untuk pemanjangan tiang saja sampai saat ini masih belum ada,” tukasnya, Rabu (9/7). Pihaknya akan mempertanyakan anggaran yang su-
SUMENEP – Aksi penyegelan bangunan perumahan yang dilakukan oleh Pemkab Sumenep bebebrapa waktu lalu di areal lokasi lahan pertanian, Kolor, Sumenep, mendapat sorotan Lembaga Penelitian, Pengkajian Korupsi dan Hukum (LP2KH) Sumenep. Pasalnya landasan yuridis yang digunakan untuk melakukan penyegelan perumahan itu dinilai tidak jelas. “Coba yang dijadikan landasan dipakai Pemkab Sumenep untuk melarang membangun perumahan di areal sebelah barat Terminal Arya Wiraraja itu mengacu pada RTRW yang mana? Pasalnya, RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah) saja itu ada tingkatannya yakni RTRW pusat, RTRW provinsi dan RTRW daerah yakni Perda RTRW,” tutur Ketua LP2KH Sumenep A Novel, Rabu (9/7). Menurut Novel, dilihat dari kajian RTRW, pembangunan perumahan itu sudah jelas identik dengan perkotaan bukan desa. Artinya, kalau desa itu sudah identik dengan pertanian, dan kota lebih identik dengan bangunan seperti mall dan fasilitas penunjang perkotaan lainnya termasuk hotel. Jika pemerintah masih memberlakukan kebijakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di perkotaan tanpa dievaluasi pengembangan perkotaannya, katanya, dari tahun ke tahun kota itu akan berubah wajah dan mengalami pengembangan kota. Praktis RTH itu juga
dah ditetapkan oleh dewan itu sendiri beberapa waktu lalu dalam pembahasan APBD, yaitu sebesar Rp 1,4 miliar. Termasuk juga dana yang rencananya diambilkan dari CSR PT Santos yang akumulasinya dari 4 desa mencapai Rp 450 juta. “Terus terang terkait anggaran itu, kami masih belum tahu. Makanya, kami akan mempertanyakan itu. Sebab belum ada tindaklanjutnya. Bahkan, mengenai PLTD itu, dari ESDM sendiri baru satu kali datang ke Gili Raja,” tuturnya. Selain mempertanyakan anggaran yang Rp 1,4 miliar dan dana dari PT Santos, pihaknya juga akan mempertanyakan
rencana penambahan anggaran sebesar Rp 7 miliar oleh ESDM terhadap PLTD, karena saat ini semuanya harus transparan. “Makanya kami akan menanyakan anggarannya, termasuk rencana pengajuan yang katanya kurang di-PAK nanti. Sehingga nanti kalau memang dana itu kurang, maka dari mana anggaran kekurangannya itu. Apakah nanti bisa dari PT Santos kembali melalui CSR-nya,” katanya. Untuk dana yang dari Santos sebesar Rp 450 juta, pihaknya akan pertanyakan juga. “Apakah dana itu sudah masuk ke pihak ESDM atau dana itu masih belum direalisasikan oleh PT San-
tos. Karena selama ini kepada pihak kami masih belum ada kejelasan,” imbuhnya. Kekesalan pihak dewan terhadap Pemkab Sumenep, dalam hal ini kantor Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sumenep semakin memuncak, disaat PLTD yang anggarannya sudah disetujui dewan, namun belum juga terealisasi pada masyarakat. Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Dwita Andriani menandaskan PLTD yang menjadi pekerjaan rumah (PR) besar Pemkab Sumenep dan menjadi tanggungan serta beban adalah PLTD yang tidak kunjung ada kejelasan. “Jangankan di Gili Raja, yang
Masalembu saja sudah nyatanyata ada gensetnya dan tinggal menjalankan dan mengoperasikan, Pemkab masih belum bisa berbuat apa-apa. Sementara banyaknya alasan yang disampaikan Pemkab, tidak lain sekadar mangkir untuk lari dari tanggung jawabnya,” tandasnya. Alasan yang disampaikan soal pengelola untuk PLTD di Masalembu, katanya kesulitan tender, padahal seharusnya secepatnya dilakukan. “Sementara sampai memasuki pertengahan tahun ternyata masih beluma ada kabar kepada kami soal PLTD dan pengelola dari PLTD itu,” ujarnya. =ALI RIDHO/MK
Mengapa Pemerintah Menyegel Perumahan? Gamangnya Regulasi Berdampak pada Iklim Investasi
Warga menunjuk perumahan yang berolaksi di Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (9/7). Lemabaga penelitian pengkajian korupsi dan hukum menyoal penyegelan bangunan tersebut.
bisa bergeser atau berpindah dari posisi semula yang ditetapkan dalam Perda RTRW Sumenep. Menerapkan kebijakan RTH di perkotaan tanpa melihat mobilitas warga dan pengembangan kota, kebijakan itu akan menjadi tidak populis. Sebab jika mengacu pada RTH yang diatur dalam
RTRW provinsi, posisi RTH Sumenep dari sektor ruang resapan dan kawasan hijau itu persis di sekitar Gedung Korpri. Ia mempertanyakan, kenapa sekarang ruang resapan itu dibangun gedung Korpri dan tidak ada yang mempermasalahkan. Padahal itu sudah melanggar RTRW,
sebab lahan yang dibangun gedung itu mestinya jadi taman kota. “Saya katakan kota itu mengalami pengembangan. Secara tidak langsung jika kawasan pengembangan kota diarahkan ke selatan, praktis ada pergeseran domisili dan transaksi ekonomi
warga ke selatan. Contoh Pasar Anom Baru bergeser ke selatan tentu akan diikuti dengan perumahan di sekitar pasar. Sebab warga juga akan berpikir terkait jarak dan biaya operasional termasuk transportasi menuju pasar,” tandasnya. Gamangnya aturan main yang dijadikan landasan Pemkab Sumenep, kata dia, akan berdampak pada lesunya investor yang akan menanamkan modalnya di Sumenep. Dengan kasus penyegelan akan membuat alergi investor untuk mengembangkan atau berinvestasi terumata dalam sektor properti seperti perumahan. Sementara itu Kepala BPPT Sumenep Herman Poernomo merespons perlunya perubahan RTRW itu. Dalam Perda RTRW itu akhirnya dirigidkan lagi ke dalam RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota). Hal itu sudah dibahas eksekutif bersama kalangan legislatif beberapa waktu lalu. “Namun demikian, pasca dievaluasi oleh Pemprov Jatim belum ada kejelasan terkait RTDRK itu. Mana lokasi yang diperbolehkan untuk dibangun perumahan dan mana areal untuk lahan pertanian yang bisa dialihfungsikan. Alokasinya belum jelas hingga kini,” pungkasnya. =ALI RIDHO/MK
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014|NO. 0399|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
KAMIS 10 JULI 2014 NO. 0399 | TAHUN III
F
Penerima BSPS 2014 Tidak Jelas Dinas PU Cikatarung Menanti Penjelasan dari Kemenpera PAMEKASAN – Jumlah penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tahun 2014 di Kabupaten Pamekasan belum jelas, hingga awal triwulan ketiga tahun ini. Dalam bantuan yang dikemas dengan bedah rumah bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) itu, Dinas Pekerja Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Pamekasan sudah mengajukan sebanyak 2000 unit rumah kepada Kamenpera pada Februari lalu. Akan tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan dari Kamenpera, apakah Kabupaten Pamekasan kembali mendapatkan bantuan tersebut seperti tahun 2013 lalu atau tidak. Pada 2013 lalu mendapatkan bantuan sebanyak 313 unit rumah. Kepala Dinas PU Cikatarung Kabupaten Pamekasan, Muharram mengatakan sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui alasan Kamenpera tidak memberikan kejelasan terkait pengajuan proposal itu.Pihaknya yakin tahun ini kembali akan mendapatkan bantuan tersebut.
Saat ditanya pola pendistribusian, pihaknya juga belum dapat menjelaskan secara pasti karena hal itu nanti akan dilakukan sesuai petunjuk teknis dari Kemenpera. Namun pihaknya memperkirakan akan tetap seperti tahun lalu dengan diberikan berupa barang kepada penerima bantuan. “Kami sudah mengajukan proposal BSPS-nya kepada Kamenpera, bulan Februari, tapi sampai sekarang kami belum menerima informasi apapun dari Pemerintah Pusat terkait BSPS ini. Mungkin dikarenakan Pemerintah Pusat saat ini sedang sibuk-sibuknya melakukan pembenahan angga-
ran karena kegiatan apapun yang bersumber dari APBN anggarannya dipangkas,” katanya. Menurutnya apabila sudah mendapatkan informasi Pamekasan mendapatkan jatah dari Kemenpera, pihaknya dengan segera akan melakukan survei yang tergabung dalam tim. Meliputi BAPPEDA, Dinas Kesehatan, Pertahanan, Dinsosnakertrans, pihak Desa/Kelurahan, dan Kodim 0826. “Jadi begini, nanti kami akan survive dulu calon penerimanya, apakah memang layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan ini, dan pengamatan itu tidak hanya dilakukan oleh tim yang ada, tapi juga ada dari konsultan Kamenpera,” ungkapnya. Saat ditanya pola pendistribusian, pihaknya juga belum dapat menjelaskan secara pasti karena hal itu nanti akan dilakukan sesuai petunjuk teknis dari Kemenpera. Namun pihaknya memperkirakan akan tetap seperti tahun lalu dengan diberikan berupa barang kepada penerima bantuan. “Kalau beerkaca dari sukses tahun lalu, kemungkinan masih sama polanya, tapi nanti pendistribusiannya akan mengikuti juknis, agar tidak menyalahi aturan,” katanya. Sekedar mengingatkan, pada tahun 2013 lalu, per unit rumah mendapatkan bantuan senilai Rp 7,5 juta, untuk 313 rumah yang tersebar di tujuh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
SEMARAK. Suasana pemungutan suara di TPS sepak bola piala dunia 2014 kemarin.
PEMILU
Ada TPS Piala Dunia di Pilpres PAMEKASAN - TPS dengan bernuansa sepak bola piala dunia 2014, yang tengah dilangsungkan di Brazil ini, hadir di Pamekasan kemarin (9/7). Tepatnya di TPS 1, Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan. Berbagai atribut piala dunia ada di sana, seperti bendera berbagai negara kontestan, poster beberapa pemain unggulan, juga jersey atau seragam beberapa tim yang dipakai para petugas TPS tersebut. Menurut Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS tersebut Syaifullah, tujuan dibuat TPS bernuansa piala dunia ini, untuk menarik minat masyarakat yang masuk dalam DPT TPS 1 ini, agar mau hadir ke TPS memberikan suaranya. Sebab Pilpres kali ini bersamaan dengan pelaksanaan ibadah puasa. Pihaknya khawatir masyarakat enggan datang ke TPS. Padahal hadir ke TPS itu penting, untuk menentukan pemimpin Indonesia ke depan. Apalagi hadir ke TPS
cuma sebentar dan tidak perlu menguras banyak tenaga, sehingga tidak mengganggu ibadah puasa.
Pihaknya khawatir masyarakat enggan datang ke TPS. Padahal hadir ke TPS itu penting, untuk menentukan pemimpin Indonesia ke depan. Apalagi hadir ke TPS cuma sebentar dan tidak perlu menguras banyak tenaga, sehingga tidak mengganggu ibadah puasa. “Lagi pula sekarang kan sedang dilangsungkan piala dunia. Masyarakat di sekitar TPS saat ini sedang demam bola semua. Ma-
kanya kami buat TPS piala dunia,” ucap Syaifullah. Dia memperkirakan dengan langkahnya tersebut, jumlah pemilih di TPS-nya, yang berjumlah 492 DPT itu, akan jauh lebih banyak dibandingkan saat Pileg lalu. Sementara Kepala Desa (Kades) Tentenan, Timur Farid Afandi menilai apa yang dilakukan KPPS di TPS 1 itu sangat kreatif. Meski demikian dia berharap, dalam pelaksanaan Pilpres ini, KPPS untuk tetap bekerja profesional. Tetap mengedepankan kepentingan Pemilu, jangan sampai malah terlena dengan nuansa sepak bola piala dunia itu. “Semoga dengan adanya TPS piala dunia ini, angka golput di sini khususnya, dan di Desa Tentenan Timur umumnya, akan kecil. Lebih-lebih semua pemilih datang semua ke TPS, tanpa terkecuali,” harap Kades. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014|NO. 0399|TAHUN III
G
E-KTP Tak Kunjung Selesai Samsat Menolak KTP Lama PAMEKASAN - Sebanyak 40 ribu warga Kabupaten Pamekasan sampai saat ini belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), dari jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 667. 299 orang. Jumlah itu tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Gerbang Salam. Angka itu diketahui dari data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pamekasan. Jumlah itu tercatat sejak tahun 2013 lalu, namun sampai saat ini tak kunjung selesai. Mereka tak memiliki e-KTP karena berbagai kendala. Mulai dari pemilik KTP pemula hingga warga yang berpindahpindah.
Sebagian warga yang belum memiliki e-KTP itu mengaku kebingungan untuk mengurus kepentingan administrasi yang harus dibuktikan dengan KTP. Sebab KTP lama yang dimiliki sudah berakhir masa berlakunya. Salah satu warga Kecamatan Galis, Syamsul Bahri mengaku mengalami kesulitan saat mengurus surat-surat kendaraan di
kantor Samsat setempat. Petugas Samsat menolak KTP lama yang sudah tidak berlaku sehingga ia harus membalik nama (BBN) kendaraannya atas nama keluarganya. “Waktu itu saya ditolak petugas Samsat, karena KTP saya sudah tidak berlaku. Petugas menyarankan untuk menggunakan SIM, tapi karena saya tak punya SIM, terpaksa harus di BBN atas nama istri saya,” katanya. Kepala Dispendukcapil Pamekasan, Mohamad Alwi saat dikonfirmasi membenarkan angka tersebut. Menurutnya, Dispendukcapil sudah menyetorkan data sejak tahun 2013 setelah mel-
akukan perekaman data, namun masih terkendala proses pembuatan e-KTP di tingkat pusat. Pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi, namun belum ada kepastian. Ia menjelaskan KTP lama sebenarnya masih berlaku dan bisa digunakan hingga akhir 2014 atau selama belum memiliki e-KTP. “Saat kami dikonfirmasi ke pusat, ternyata percetakan e-KTP nya mengalami kendala blanko. Jika tidak selesai sampai 2014 ini, maka kami akan mencetaknya, karena direncanakan masingmasing daerah akan melakukan pencetakan e-KTP sendiri tahun ini,” katanya.
Ketua Komisi A DPRD Pamekasan Iskandar berharap pemerintah dalan hal ini Dispendukcapil yang menangani e-KTP segera menuntaskan e-KTP. Menurutnya, identitas berupa e-KTP adalah kebutuhan primer setiap warga negara. Sehingga pihak terkait harus sigap untuk menyelesaikan masalah kependudukan. ”Dispendukcapil seharusnya melakukan komunikasi inten dengan pusat. Sehingga diketahui secara pasti kendala tidak tuntasnya e-KTP di tingkat pusat. Kami minta tahun ini sisa e-KTP yang belum tercetak harus tuntas,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
DEMOKRASI
Mengapa Penghuni Lapas Tidak Memilih Capres? PAMEKASAN – Dari 1.034 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II-A Pamekasan, 218 orang tidak dapat memberikan hak suaranya untuk memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Republik Indonesia, untuk 5 tahun ke depan. Hal itu terjadi karena mereka tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus. Di dalam Lapas tersebut terdapat dua TPS, yaitu TPS 12 dengan jumlah DPT 504 orang dan di TPS 13 sebanyak 312 DPT. Sehingga total warga binaan di Lapas tersebut yang masuk dalam DPT berjumlah 816 orang. Antusiasme untuk memberikan hak suaranya kepada calon pilihannya tinggi. Terbukti dari total jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT 806 orang memberikan hak suaranya. Hasil pemilihan di Lapas narkotika itu dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut satu, PrabowoHatta dengan memperoleh 462 suara. Dengan rincian, hasil suara di TPS 12 berhumlah 307, dan di TPS 13 sebanyak 155 suara. Pasangan calon nomor urut dua, Jokowi-JK hanya memperoleh 334 suara. Dengan rincian, di TPS 12 mendapatkan suara sebanyak 202, dan di TPS 13 memperoleh 132 suara. Dari hasil penghitungan yang dilkukan terdapat 9 suara yang tidak sah, 5 di TPS 12 dan 4 di TPS 13. Ketua KPPS di TPS khusus Lapas
Narkotika Pamekasan, Achmad Suwifi Rusdi mengatakan jumlah penghuni lapas berjumlah 1.034 orang. Sehingga terdapat 218 orang tidak bisa menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden karena baru dikirim ke lapas tersebut. “Penghuni lebih dari seribu, tapi sisanya itu tidak bisa mencoblos karena mereka tidak masuk pada DPT di disini. Mereka yang tidak masuk dalam DPT itu penghuni baru, yang baru dikirim dari kabupaten lain,” katanya. Diakui Suwifi, sebenarnya para penghuni baru itu sudah diupayakan dengan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, agar dapat masuk dalam DPT sehingga bisa mencoblos. Namun karena waktu yang sangat sedikit dengan waktu pelaksanaan, sehingga 218 tetap tidak bisa memilih. Kepala Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan, Kuswanto Eko Putro mengatakan mobilitas penghuni lapas setiap hari selalu cenderung berubah meningkat. Penghuni yang tidak dapat memberikan suaranya adalah penghuni yang baru masuk sekitar 1 bulan lalu hingga kemarin. “Dalam satu bulan ini mereka yang dikirim kesini sekitar dua ratusan, dan mereka itu yang tidak bisa mencoblos. Hasil koordinasi kami dengan KPU juga tidak membuahkan hasil, jadi terpaksa mereka tidak bisa memilih di pemilihan presiden kali ini. Mereka juga tidak bisa dimasukan dalam daftar pemilih tambahan karena tidak KTP,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PILPRES. Sejumlah penghuni lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan memberikan suaranya, kemarin (9/7)
H
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014|NO. 0399|TAHUN III
TAHUN 2014
Jatah PNS Hanya 43 Orang
BERSYUKUR. Beberapa anggota tim pemenangan Jokowi-JK Pamekasan saat melakukan aksi gundul kemarin.
Jokowi-JK Tak Terkalahkan Tim Pemenangan Digundul PAMEKASAN - Beberapa anggota tim pemenangan Jokowi-JK Pamekasan dicukur gundul, setelah tahu jagoannya menang dalam versi hitungan cepat (quick count) Pilpres kali ini. Mereka menggundul rambutnya sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, karena kemenangan ini. Mereka meyakini kemenangan capres nomor 2 ini, selain karena pilihan rakyat, juga karena ada izin dan jalan dari Allah SWT. Ada enam orang yang digundul kemarin (9/7). Masing-masing perwakilan dari para partai koalisi, yaitu dari PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, PKPI, dan satu orang dari relawan. Mereka melakukan cukur gundul itu di halaman Posko Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan, di Jl Raya Proppo, Desa Nyalabuh Laok, Kecamatan Kota. Mereka melakukan itu pukul 15.00 WIB. Setelah melihat banyak lembaga survei terkenal, yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.
Dalam survei itu, memang rata-rata memenangkan Jokowi-JK daripada pasangan Prabowo-Hatta. Rata-rata hasil hitungan cepat, 52% - 47%, untuk kemenangan Jokowi-JK. Salah satu anggota tim pemenangan yang digundul, Abdul Fatah merasa bersyukur atas kemenangan pasangan CapresCawapres yang diusung partai koalisi pihaknya ini, yaitu pasangan nomor 2. Meski kemenangan itu masih versi hitungan cepat, tapi dia yakin hasil hitun-
gan manual KPU tidak jauh beda. Karena dia belajar dari pemilupemilu sebelumnya. Seperti saat Pilpres lima tahun silam. Saat itu banyak lembaga survei yang memenangkan SBY versi hitungan cepat. Ternyata hasil hitungan manual KPU juga memenangkan SBY. “Yang memenangkan JokowiJK lembaga survei ternama, seperti LSI, RRI, dan Kompas. Saya yakin mereka tidak akan mainmain dengan survei. Karena jika mereka tidak valid, tentunya akan merugikan kredibilitas lembaganya di mata publik,” tukas pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PKB Pamekasan ini. Menurut peserta cukur gundul lainnya dari PDIP Pamekasan, Moh. Radun, sekalipun hasil survei itu ada errornya, kesalahan paling tidak hanya 1 persen. Artinya jika suara Jokowi-JK hilang 1 persen, pasangan ini masih tetap
menang dari pasangan lainnya. “Sebagaimana semboyan yang ada, Jokowi ini presiden dari rakyat dan untuk rakyat. Kemenangan Jokowi ini adalah kemenangan rakyat,” ungkap pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPC PDIP ini. Sementara Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Pamekasan Zainullah Idris merasa bangga dan berterima kasih banyak kepada masyarakat, khususnya masyarakat Pamekasan. Karena rupanya Jokowi-JK ini juga menang di Pamekasan. Menurutnya, di Pamekasan, Jokowi-JK dalam hitungan di tingkat TPS-TPS sePamekasan, masih unggul dari pasangan Prabowo-Hatta. “Dari data yang masuk ke kami dari laporan para saksi di seluruh Pamekasan, diperoleh 52% - 48%, untuk keunggulan JokowiJK,” ujarnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mendapat jatah pengangkatan 43 Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), 2014 ini. Formasi kuota CPNS tersebut menyebar pada formasi guru, tenaga kesehatan, penyuluh, dan umum. Tetapi hingga saat ini belum diketahui jumlah kebutuhan masing-masing formasi CPNS, karena Pemkab setempat masih merinci kebutuhan, untuk selanjutnya dikirim kembali ke Kemenpan-RB. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq menyatakan sekalipun kuota rekrutmen CPNS 2014 sudah terbit, tapi belum diketahui jadwal pelaksanaan tes CPNSnya. Sehingga Pemkab Pamekasan akan terus menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat. Menurut Alwi, kuota rekrutmen tersebut memang sudah dibagi di masing-masing Kabupaten Kota di Jawa Timur. Jumlahnya hampir sama dengan kuota di Pamekasan. Alwi mengakui kuota pengangkatan CPNS tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan yang diinginkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, menyusul semakin tingginya abdi negara yang pensiun di wilayah itu. Untuk itu Pemkab Pamekasan terus berupaya untuk mendapatkan tambahan kuota CPNS setiap tahunnya. Namun kadang jatah yang diberikan pemerintah pusat tidak sesuai dengan keinginan pemerintah. Sekalipun jumlah CPNS tidak sebanding dengan jumlah PNS yang pensiun, Alwi tetap optimis pelayanan di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan tidak menemui kendala sendikit pun. Dari sekian SKPD yang ada di Pemkab Pamekasan, Dinas Pendidikan paling banyak membutuhkan CPNS guru. Data terakhir yang diperoleh, Pamekasan dari awalnya membutuhkan 650 guru kini merangkak menjadi 800 guru. Kekurangan guru ini merata terjadi di seluruh sekolah di Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014|NO. 0399|TAHUN III
I
Warga Antusias dalam Pilpres Aktivitas di Perkotaan Lengang
NONTON BARENG PIALA DUNIA 2014. Sejumlah pendukung tim Jerman dan Perancis berfoto bersama jelang laga pertandingan Piala Dunia 2014 Jerman melawan Perancis saat acara nonton bareng yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri di Jakarta.
PIALA DUNIA
Bupati Dukung Jerman Juara PAMEKASAN - Jagoan Bupati Pamekasan, Achmad Syafi, Brazil kandas di perempat final, setelah dipecundangi Jerman di hadapan ribuan suporter fanatiknya dengan skor 1-7 untuk kemenangan Jerman. Syafii mengaku terkejut dengan penampilan tim Samba Brazil yang tampil buruk melawan Jerman. Padahal pada penampilanpenampilan sebelumnya, tim Samba tampil apik meladeni lawan-lawannya. Syafii mengakui Jerman tampil solid, tertata, dan memiliki kerja sama tim yang baik saat meladeni Brazil. Membuat juara piala dunia tahun 2010 itu bisa menundukkan tuan rumah piala dunia 2014. Karena jagoanya kandas, Syafii meyakini Jerman akan bertemu Argentina di Final. Sehingga ia berpindah arah menjagokan Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014. Syafii enggan menyebutkan pemain
idolanya dalam kepesertaan Piala Dunia.
Syafii mengakui perhelatan piala dunia yang berlangsung satu bulan lebih, berpengaruh terhadap menurunnya suhu politik yang memanas dalam Pemilihan Presiden (Pilpres). Berkat adanya piala dunia tersebut, warga tetap tenang dan nyaman bisa menikmati.
Belum ada rencana secara peribadi maupun secara kelembagaan melaksanakan nonton bareng (nobar), baik di Pendopo Ronggosokowati Pamekasan atau pun di kediamannya. Tetapi, tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan dilaksanakan. ”Prediksi saya Jerman akan juara piala dunia,” katanya. S y a f i i m e n g a k u i p e r-
helatan piala dunia yang berlangsung satu bulan l e b i h , b e r p e n g a r u h t e rhadap menurunnya suhu politik yang memanas d a l a m Pe m i l i h a n P r e s i d e n (Pilpres). Berkat adanya piala dunia tersebut, warga tetap tenang dan nyaman bisa menikmati. Sementara itu, Moh Halki, pengurus Persatuan Sebakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Pamekasan, mengakui berkat piala dunia ini, bermunculan club sebak bola binaan di Kabupaten Pamekasan. Tentu hal ini berdampak baik terhadap regenerasi atlet sebakbola di Kabupaten Pamekasan. Setidaknya dengan bermunculanya klub ini, bisa melahirkan bibitbibit yang bisa memperkuat klub sepakbola milik Pamekasan yakni Peserpam Madura United. Sehingga, Persepam tidak lagi mengimpor pemain dari luar Pamekasan. ”Alhamdulillah berkat piala dunia ini bermunculan bibit-bibit baru sebakbola di Pamekasan,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN – Sejumlah ruas jalan perkotaan di Kabupaten Pamekasan mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 siang nampak lengang. Di antaranya di Jl Kabupaten, Jl Dipenogoro, Jl Jokotole serta Jl Trunojoyo, Pamekasan. Biasanya, jalur tersebut selalu ramai dipadati pengendara yang berlalulalang pada jam tersebut di hari-hari sebelumnya. Baik siswa yang hendak sekolah, warga yang hendak belanja ke sejumlah pertokoan atau yang sedang menjalankan aktivitas lainnya. Namun saat itu terpantau sangat lengang. Sukirman, warga Desa Teja Barat, Kecamatan Pamekasan, menduga berkurangnya kepadatan pengendara itu, karena warga Pamekasan sedang menggunakan hak suaranya di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pamekasan, sehingga menunda aktivitasnya di perkotaan. Bahkan sejumlah toko di Pamekasan memilih tutup. Sementara itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku optimis partisipasi pemilih di wilayahnya tinggi.
Hal ini berdasar hasil laporan dan pantauan langsung yang dilakukan dirinya, antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sangat tinggi. Salah satunya di TPS 1 Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan. Dari jumlah pemilih 215 orang, sampai pukul 10.00 pemilih sudah mencapai 60 persen yang sudah menggunakan hak suaranya. Dari data tersebut membuktikan antusiasme masyarakat Pamekasan untuk menggunakan hak pilihnya sangat tinggi. ”Bisa dilihat bersama, masyarakat sangat antusias menggunakan hak suaranya, ini membuktikan kesadaran demokrasi masyarakat Pamekasan sangat tinggi,” ungkapnya. Bupati yakin pelaksanaan Pilpres di Kabupaten Pamekasan akan berlangsung damai dan sesuai sengan rencana awal Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia meminta seluruh pendukung capres-cawapres di Kabupaten Pamekasan untuk tetap menahan diri, juga menerima hasil keputusan akhir dari penyelenggara KPU. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
LENGANG. Ruas Jl Jokotole tampak lengang pada pelaksanaan Pilpres. Jumlah pengendara yang melintas sangat sedikit.
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
KAMIS 10 JULI 2014 No. 0399 | TAHUN III
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
MADURA
J
Panwascam Tegur Wagub Jatim Sampang - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Tambelangan, menegur Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, di salah satu kediaman tokoh agama di Desa Samaran Kecamatan Tambelangan. Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, Rabu (9/7) dini hari, mendatangi kediaman Habib Ibrahim. kedatangannya dianggap bisa menimbulkan kecurigaan karena dilakukan di saat menjelang pelaksanaan pe-
milihan presiden (pilpres). Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Novita Adriyani membenarkan kedatangan Gus Ipul di wilayah Kecamatan Tambelangan. Itu setelah mendapatkan informasi dari Ketua Panwascam
Tambelangan. “Memang benar ada kedatangan Gus Ipul, karena kami diinformasikan oleh Panwascam, silakan saja konfirmasi langsung kepada Panwascam,”ucapnya, Rabu (9/7) pagi. Terpisah, Ketua Panwascam Tambelangan H A. Rahman mengatakan, pihaknya melakukan teguran terhadap orang nomor dua di Jatim tersebut, karena ditengarai melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala desa (kades) dan juga tokoh masyarakat di Ke-
camatan Tambelangan. “Kami menegur karena dikhawatirkan bisa memicu hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi kedatangan Gus Ipul pada malam pelaksanaan pilpres,” jelasnya. Dikatakan Rahman, hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh pejabat mengingat kedatangan Gus Ipul bersamaan dengan pelaksanaan pilpres. Bahkan, kedatangannya diketahui secara mendadak. Menurutnya, kedatangan Gus Ipul sudah diketahui
oleh beberapa anggota Polsek Tambelangan dan juga salah seorang anggota Babinsa Kecamatan Tambelangan yang datang bersamaan dengan Panwascam Tambelangan. “Ada sekitar 25 orang yang hadir terdiri dari beberapa kepala desa dan juga beberaapa tokoh masyarakat Tambelangan, tetapi alasan Gus Ipul hanya silaturahmi saja, sehingga memang kami menganggap ini tidak wajar dilakukan,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK
REKLAMASI LAHAN
Sengketa di Atas Lahan Gudang Mamin
SAMPANG - Reklamasi lahan yang terletak di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun tepatnya berdekatan dengan warung nasi bebek mercon saat ini masih dalam gejolak. Informasinya, pengerukan lahan tersebut akan dibangun gudang makanan dan minuman yang dilakukan oleh salah seorang investor. Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia Rahman menu-
turkan bahwa lahan tersebut saat ini masih dalam proses sengketa lahan. Diakuinya, tanah yang statusnya masih milik warga tersebut diperjualbelikan oleh pihak yang bukan haknya kepada pihak investor. “Pemilik lahan itu bernama Selket-Pak Marganten. Sedangkan pihak yang menjual bernama Bu Sadiri kepada pihak investor yang akan merencanakan pem-
bangunan gudang makanan dan minuman (Mamin),” jelasnya kepada Koran Madura, Rabu (9/7). Sehingga diakui Aulia bahwa saat ini lahan tersebut timbul gejolak oleh pihak ahli waris Selket-Pak Marganten. Hal tersebut dibuktikan dengan buku pedoman dasar tanah yang dimiliki oleh pihak ahli waris dari Selket-Pak Marganten. Menurut Aulia, pihak ahli waris dari Selket-Pak Mar-
ganten tidak merasa menjual tanah tersebut kepada pihak siapa pun termasuk kepada Ibu Sadiri. “Pihak ahli waris tidak merasa menjual tanah itu, sehingga saat ini pihak ahli waris menggugat atas kepemilikan tanah itu,” terangnya. Lanjut Aulia, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk tidak mengeluarkan izin dalam bentuk perizinan apa pun. Baik izin
mendirikan bangunan, izin membuka usaha taupun izin dalam bentuk apa pun termasuk izin untuk melanjutkan penggarapan lahan, sebab diakuinya lahan tersebut masih dalam proses sengketa. “Saat ini dari pihak Selket-Pak Marganten sudah melayangkan surat pemberitahuan gugatan kepada dinas terkait yaitu Dinas Pertanahan, Dinas Perizinan, pihak Kecamatan. bahkan pihak Selket-Pak Marganten telah memperlihatkan buku pedoman yang dimilikinya,” jelasnya. Sementara Kepala KP3M Sampang Abd Syakur melalui Kasubag TU Ainur Rasjid menanggapi adanya persoalan izin lahan di Desa Pangongsean Kecamatan Torjun. Diakuinya bahwa pihaknya sampai saat ini belum mengelurkan izin meski sudah ada pengajuan. ”Izin mendirikan bangunan (IMB) belum kami keluarkan, karena kita masih belum turun langsung ke lokasi,” ucapnya. Diakuinya, jika pihak KP3M memang sebelumnya sempat mendengar informasi jika lahan yang dimaksud masih bersengketa. Maka dari itu pihaknya tetap akan mengkoordinasikan dengan dinas lainnya. Serta akan memastikan apakah lahan yang dimaskud benar-benar bersengketa atau tidak. ”Pengajuan izin memang sudah masuk sekitar lima hari yang lalu, namun sejauh ini kita tetap hati-hati dalam mengelurkan izin, apalagi informasinya tanah yang akan dibangun usaha itu masih bersengketa. Jadi sementara waktu kita masih tunggu perkembangan selanjutnya, dan sampai sekarang kita belum berani mengeluarkan izin,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS
Sampang
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
K
PEMILU PRESIDEN 2014
Hanya Ada 36 Pencoblos di Lapas SAMPANG - Cukup mencengangkan ketika sejumlah wartawan melihat pemungutan suara pemilu presiden di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 di rumah tahanan. Napi yang melakukan pencoblosan sebanyak 36 pemilih. Informasinya, sebagian banyak penghuni rutan tidak melakukan pencoblosan dikarenakan namanya tidak tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres. Ketua KPPS TPS 25 Abd Subir menuturkan, jumlah penghuni rutan Sampang terhitung dari bulan Juli 2014 yaitu berjumlah 211 napi dengan rincian 209 napi laki-laki dan 2 napi perempuan. Berdasarkan data yang diberikan KPU, jumlah DPT yang tercatat sebanyak 126 pemilih. “Sementara ini ada 36 napi yang sudah mencoblos dengan rincian yaitu 35 pemilih yang tercatat di data form DPT dan 1 pemilih tambahan dengan menggunakan form A-5. Kemungkinan nanti bisa bertambah bagi yang menggunakan Form A-5, karena batas pencoblosan masih nanti jam 13.00 WIB. Dan diperkirakan saat ini ada 175 napi yang tidak mencoblos,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (9/7). Ketika ditanya terkait ketidaksingkronan jumlah penghuni rutan dengan jumlah sementara yang sudah mencoblos, Subir menjelaskan, setidaknya saat ini ada 91 nama dari napi yang termasuk dalam 126 DPT
sudah tidak tinggal di rutan lagi, yakni ada yang sudah bebas dan ada juga yang dipindah rutan. Sehingga, diakuinya, napi tersebut sudah tidak berada di rutan Sampang lagi. Amburadulnya pencatatan hak pilih itu karena data yang diberikan oleh tim KPU merupakan data DPT yang
dipakai ketika pemilihan bupati (pilbup). Sehingga banyak namanama napi yang tidak terdaftar. “Memang sudah ada sosialisasi oleh tim KPU kemarin. Akan tetapi DPT yang digunakan merupakan DPT ketika pilbup. Semestinya data DPT yang digunakan untuk pilpres harus data
DPT yang mutakhir,” jelasnya. Sementara Komisioner KPU Sampang Miftahur Razaq menjelaskan nama-nama napi yang tidak tercantum karena mereka dianggap sebagai penghuni rutan yang baru. Sehingga tidak masuk pada input data yang dilakukan bulan Juni kemarin.
“Data napi yang tidak tercatat di DPT saat ini karena data mereka tidak terinput pada bulan Juni kemarin. Jadi solusinya yaitu menggunakan Form A-5. Tidak hanya itu, pihak kami juga sudah mensosialisasikan hal tersebut,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS
L
Sampang
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
ryan hariyanto/koran madura
Tim Pemantau Pemilu Presiden (Pilpres) dari Kementerian Politik Hukum dan HAM, Wawan Setiawan, memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Pendopo Sampang bersama Bupati Sampang A Fannan Hasib, Rabu (9/7).
Ke Sampang Tim Polhukam Pantau Pilpres SAMPANG – Tim Pemantau dari Kementerian Politik Hukum dan HAM (Polhukam), Wawan Setiawan, memantau pelaksanaan pemilu presiden di Sampang, Rabu (9/7) sekitar pukul 11.00 Wib. “Kami melakukan pemantuan pilpres di wilayah Jatim, khususnya di Sampang,” ucapnya didampingi Bipati A Fannah Nasib. Sampang menjadi atensi Kementerian Polhukam, karena berdasarkan prediksi, baik dari Polda Jatim serta KPU, Kabupaten Sampang merupakan wilayah rawan. Wawan Setiawan didampingi Bupati Sampang A Fannan Hasib dengan jajarannya memantau pelaksanaan pilpres di Kecamatan Kedungdung, Banyuates, dan Ketapang. “Kerawanan ini mengin-
gat seperti kejadian pada Pileg, hingga adanya pemungutan suara ulang. Setelah saya memantau, saya kira sudah aman dan lancar-lancar saja, kita lihat hasilnya nanti seperti apa,” jelasnya. Wawan mengingatkan untuk mengantisipasi adanya pemantau ilegal. “Kami juga antisipasi jangan sampai ada pemantau dari luar atau ilegal, karena
bisa saja ini membuat situasi tidak jelas, akhirnya merugikan sendiri di wilayah Kota Bahari,” katanya. Wawan menambahkan, sejauh ini pihaknya masih belum menerima informasi resmi terkait kericuhan pemilu di wilayah Madura, hingga terjadinya aksi bentrok. “Saat ini belum ada laporan-laporan tentang kejadian berujung bentrok saat pemilu, karena masih normal-normal saja. Mudah-mudahan Jatim tidak ada masalah karena berbeda situasinya wilayah lainnya,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Sampang A Fannan Hasib saat dikonfirmasi tidak bisa berkomentar dan langsung meninggalkan kerumuan sejumlah media. =RYAN HARIYANTO/MK
JELANG LEBARAN
69 Napi Minta Remisi SAMPANG – Sebanyak 69 narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampang tengah diusulkan untuk mendapat remisi pada Lebaran 2014. Ada dua jenis remisi yang diusulkan, yaitu napi yang mendapat remisi khusus (RK) langsung keluar dari Lapas dan remisi umum berupa mendapatkan potongan masa tahanan. Kasub Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Sampang Djamaluddin menjelaskan, sebanyak 69 tahanan yang diusulkan mendapatkan remisi harus memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi. Di antaranya seperti berkelakuan baik selama ditahanan, telah menjalani masa kurungan selama 6 bulan, dan juga beberapa persyaratan remisi lainya. “Memang kita telah mengusulkan 69 orang tahanan di rutan Kelas IIB Sampang untuk dapat remisi pada lebaran nanti dengan kriteria tertentu,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (9/7). Djamaluddin juga menjelaskan, hal tersebut hanya merupa-
kan usulan dari pihak Rutan Kelas IIB Sampang, sementara yang berhak untuk menentukan diterima atau tidaknya usulan tersebut adalah Kanwil Kemeterian Hukum dan HAM (kemenkum HAM). Diakuinya, bahwa napi yang mengajukan remisi berasal dari berbagai macam napi yang tersandung kasus. Dan saat ini ada 4 orang dari 69 orang napi yang diusulkan, yaitu terdiri dari 3 orang terpidana kasus korupsi pesangon dewan, (Fahrur Rozi, Herman Hidayat, A Sayuti) dan 1 orang terpidana kasus korupsi Raskin (Suri), yang tak lain merupakan mantan Kepala Desa (Kades) Lar-Lar, kecamatan Banyuates “Lima orang dari 69 napi merupakan tersangka kasus korupsi. Bahkan setidaknya terdapat 6 orang terpidana kasus korupsi yang diusulkan, namun 2 di antaranya tidak memenuhi syarat, lantaran tidak melakukan pembayaran denda subsider sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 tahun 2012 tentang Pemberian Hak Remisi,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA KAMIS 10 JULI 2014
KAMIS 10 JULI 2014||TAHUN No. 0399 |IIITAHUN III No. 0399
JAM OPERASIONAL KAPAL
PT ASDP Tak Bergeming BANGKALAN - Wakil Bupati Bangkalan meminta pengelola Pelabuhan Kamal PT ASDP untuk menambah jam operasional pada saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Namun permintaan tersebut tidak ditanggapi oleh pihak pengelola. Apalagi penambahan jam operasional akan menambah beban biaya. Sedangkan pendapatan dari pelabuhan itu sangat minim dan tak sebanding dengan biaya pengeluaran. "Kami telah lakukan rapat dengan pimpinan, dan telah disepakati tidak akan ada penambahan jam operasional dipelabuhan Perak-Kamal, tetap tutup jam 21.00 wib," tegas Kepala Operasional PT. ASDP Khairil Anwar. Menurutnya, kebijakan tersebut terpaksa diambil karena perusahaan milik negara itu lebih mengedepankan pelabuhan yang lebih ramai dan telah memberikan subsidi bagi perusahaannya.
Sedangkan, untuk pelabuhan Kamal selalu mengalami kerugian. Bahkan, harus di subsidi silang dari pelabuhan lain agar tetap bertahan melayani penguna jasa penyebarangan tersebut. "Sekali lagi kami tegaskan, sudah diputuskan tidak akan menambah jam operasional, dan tidak akan menambah armada kapal menanggulangi terjadinya lonjakan arus mudik," jelasnya. Lonjakan penumpang kapal pada arus mudik mendatang kata Khairil dipredikasi hanya akan terjadi sekitar 5 persen dan itu tidak terlalu signifikan. Sementara itu, sesuai data yang dihimpun dari Dinas Perhubungan komunikasi dan Informastika, lonjakan arus mudik yang bakal melewati pelabuhan kamal diprediksi naik dari 68,796 menjadi 72.655 unit kendaraan bermotor baik kendaraan roda du maupun kendaraan roda empat. "Wong penumpangnya se-
PILPRES
Temuan Pelanggaran Berlanjut BANGKALAN - Tim pemantau independen JPPR menemukan sejumlah pelanggaran saat pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres), Rabu (9/7) kemarin. Pelanggaran tersebut diantaranya banyak TPS yang melakukan penghitungan suara sebelum waktunya. Seharusnya penghitungan suara baru dimulai pukul 13 00 wib. Namun, banyak di TPS-TPS yang melakukan penghitungan suara sebelum waktunya. Proses penghitungan suara dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Tidak hanya itu, juga masih ditemukan DPT yang tidak ditempel di TPS. "Kami menemukan beberapa pelanggaran di lapangan. Dimana ada TPS yang memulai penghitungan suara sebelum waktunya," terang Koordinator JPPR Kabupaten Bangkalan, Syukur, saat dikonfirmasi. Menurut Syukur, pihaknya juga menemukan ada pemilih yang belum menerima surat undangan sampai pagi hari sampai hari pencoblosan. Kondisi tersebut membuat pemilih malas datang ke TPS untuk menyampaikan aspirasi politik. Pihaknya akan mengumpulkan semua data dan bukti adanya pelanggaran tersebut. "Ketika nanti sudah ter-
kumpul semua, maka akan kami laporkan baik pada JPPR pusat maupun pada panwaslu supaya diproses sesuai aturan yang ada," paparnya. Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Bangkalan, Fauzan Jakfar menyatakan, semua surat undangan untuk pemilih sudah didistribusikan pada masyarakat. Pemilih bisa menggunakan hak pilihnya, meskipun tidak ada undangan. Asalkan, mempunyai KTP. "Semua logistik, termasuk surat undangan sudah kami distribusikan pada PPK lalu ke PPS. Kemudian diberikan pada masyarakat," terang Fauzan. Berdasarkan pantuan sampel di lapangan, perolehan suara Prabowo-Hatta di TPS lebih dibandingkan Jokowi-JK. Seperti yang terjadi di TPS 18 Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota, Bangkalan. Prabowo-Hatta dapat 220 suara, sedangkan Jokowi-JK raih 60 suara. Begitu juga dengan TPS 1 Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota. Pasangan Prabowo-Hatta meraih 214 suara dan Jokowi-JK dapat 92 suara. Selanjutnya di TPS 4 Kelurahan Pejagan, Kecamatan kota. Prabowo-Hatta dapat 127 suara dan Jokowi-JK meraih 109 suara. = SYAIFUL ISLAM/RAH
doni heriyanto/koran madura
NORMAL. Situasi penyeberangan Pelabuhan Kamal Bangkalan dipastikan tidak ada penambahan jam operasional saat arus mudik nanti.
makin sepi kok. Pemudik itu pasti lebih memilih Suramadu dari pada lewat kapal. PT. ASDP itu rugi terus, bisa jadi tutup selamanya kalau seperti ini," tuturnya. Pantaun Koran Madura pelabu-
han Kamal menjadi tempat yang dapat dikatakan semakin sepi ketimbang disaat Suramadu belum berfungsi. Pelabuhan Kamal yang dulunya ramai dengan kendaraan lalu-lalang, hampir tiap hari sering
terjadi kemacetan hingga beberapa kilometer, kini telah kehilangan para penggemarnya. Bahkan disaat Hari tertentupun, tak ada peningakatn signifikan. = DONI HERIYANTO/RAH
Hasil Pilpres Harus Diterima Semua Pihak Pendukung Kedua Kubu Wajib Mengedepankan Keutuhan NKRI BANGKALAN - Pencoblosan dan penghitungan suara pemilu presiden (pilpres) telah berlangsung Rabu (9/7). Apa pun hasilnya harus diterima oleh semua pihak. Terutama para tim sukses masing-masing calon, baik pasangan PrabowoHatta maupun Jokowi-JK. Para timses tidak boleh hanya siap menang, juga harus siap kalah. Siapa pun yang terbukti kalah nanti, tidak perlu menyikapinya secara emosional. Tetapi harus tetap ditanggapi dengan kepala dingin. Supaya keutuhan NKRI tetap terjaga. Saat ini masyarakat sudah dewasa dalam menentukan pilihan politik. Mereka tidak senang dengan adanya suatu intimidasi agar memilih calon tertentu. Namun warga lebih mengedepankan hati nurani dalam menentukan sebuah pilihan dalam pilpres kali ini. "Para timses harus siap kalah, tidak boleh hanya siap menang saja. Jika hanya siap menang, maka dikhawatirkan bakal tidak siap kalah. Hal semacam itu yang perlu dihindari," terang Penasehat Pegiat San-rasan Prabowo for Presiden (PS-P4P), Aliman Haris. Ia menjelaskan saat ini
berkembangnya Broadcast (BC) di jejaring sosial selama masa kampanye hingga pencoblosan. Materi BC yang muncul dari tim pemenangan atau pendukung kedua pasangan capres-cawapres, tidak sedikitpun terbesit rasa pesimis. "Bahkan, mereka sudah saling klaim capresnya menang. Informasi yang akurasi belum jelas hingga berkembang menjadi sebuah BC, itu sangat riskan dan bisa mempengaruhi pola pikir," terang Aliman. Dikhawatirkan, hal seperti itu akan menggelinding menjadi sebuah Absolutely Perception.
Akhirnya, kekalahan sosok capres yang didukungnya disebabkan oleh permainan kotor dari pasangan lawan. Bahayanya disitu, akhirnya mereka tidak siap kalah dan berdampak pada hasil pemilihan. Apabila Prabowo-Hatta menang, semoga bangsa ini benerbenar bangkit. Apabila kebejatan dan kejahatan Prabowo benar adanya sebagaimana yang diceritakan dalam BC lawan politiknya, semoga Allah memberikan kekuatan sebagaimana kekuatan yang Allah berikan kepada Sayyidina Umar bin Khattab. Begitu juga sebaliknya, apabila Jokowi-Jusuf Kalla menang, semoga mental-mental jelek bangsa ini terevolusi menjadi mental-mental baik. Apabila kesederhanaan dan blusukan Jokowi merupakan bentuk keikhlasan dan bukan pencitraan semata sebagaimana cerita-cerita yang tersebar di BC. "Semoga Allah memberikan kekuatan sebagaimana kekuatan yang dianugerahkan kepada Syaidina Abu Bakar. Terpenting kita semua siap menerima apapun resiko dari sebuah proses demokrasi yang ada," harapnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUN III
Tak Ada TPS Khusus di RS Hak Politik Pasien dan Keluarganya Disalurkan di TPS Terdekat BANGKALAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bangkalan tidak menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) khusus bagi penghuni rumah sakit. Mereka dapat menyalurkan hak politiknya di dua TPS yang berdekatan dengan rumah sakit.
syaiful islam/koran madura
SURAMADU. Pengendara lebih memilih melintas di jembatan Suramadu, karena dianggap lebih cepat dan murah dibandingkan dengan jalur transportasi kapal.
PREDIKSI MUDIK-BALIK
Pemudik Lebih Memilih Suramadu BANGKALAN - Gara-gara tarif jembatan Suramadu lebih murah dibandingkan dengan kapal, banyak masyarakat memilih melintas di jembatan Suramadu. Diprediksi juga akan berlanjut pada saat arus mudik dan balik nanti. Untuk kendaraan roda dua hanya cukup membayar Rp 3000 bila melintas di Suramadu. Namun, bila menggunakan transportasi kapal harus membayar lebih mahal dari itu. Selain lebih cepat dan murah, bagi masyarakat memakai jasa penyeberangan Suramadu bisa memangkas waktu jarak tempuh. Kondisi tersebut dipastikan membuat masyarakat lebih memilih melintas di jembatan Suramadu. Sehingga volume kendaraan yang lewat disana baik kendaraan roda dua maupun roda empat bakal naik. Apalagi, berdasarkan pengalaman mudik tahun lalu, warga tetap berminta menggunakan jalur ini. Salah seorang warga Bangkalan, Ahmad Sofyan menyatakan, ketika nanti mudik ke kampung halaman di Mojokerto. Dirinya akan melintasi jembatan Suramadu untuk menyeberang ke Surabaya karena beberapa faktor. Pertama karena lebih murah bila dibandingkan dengan karcis kapal di pelabuhan kamal. "Lebih baik lewat jembatan suramadu dibandingkan naik kapal. Karena lebih murah dan cepat. Bila naik kapal setidaknya
membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke pelabuhan Ujung (surabaya) dari kamal," terangnya. Lebih efisien waktu jika lewat jembatan Suramadu, waktu dan jarak tempuh yang dibutuhkan untuk melintas di Suramadu hanya sekitar 10 sampai 15 menit. Sehingga bila lewat Suramadu bisa lebih cepat. Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bangkalan Abd Hamed. Pihaknya memperkirakan bakal terjadi kenaikan sekitar 5,6 persen kendaraan yang melintas di jembatan Suramadu pada arus mudik dan balik tahun ini. "Berdasarkan pengalaman sebelumnya, setiap arus mudik dan balik kendaraan yang melintas selalu naik dari tahun ke tahun," terang Hamed saat dikonfirmasi wartawan. Apalagi sekarang untuk membeli kendaraan roda dua sangat mudah dan cepat. Dengan uang muka Rp 1 juta atau Rp 2 juta sudah dapat motor baru dari deler. Sehingga keberadaan roda dua terus meningkat. Kemudian kendaraan tersebut dipakai masyarakat untuk mudik. "Kami mengingatkan kepada para pemudik khususnya pengendara sepeda motor supaya tidak membawa barang bawaan melebihi ketentuan. Sebab, bila barang yang dibawa melebihi batas, maka rawan terjadi ke-
celakaan lalu lintas," ungkapnya. Jika dipaksakan akan mengganggu pengendara motor sendiri karena kurang leluasa. Apalagi kondisi arus lalu lintas saat arus mudik dan balik nanti dipastikan sangat padat. Terlebih di akses Suramadu sering terjadi kecelakaan. Untuk itu, para pemudik jangan terlalu ngebut dan terburuburu memacu kendaraannya. Sebab, sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. Lebih baik lambat asalkan selamat sampai tujuan karena keluarga sudah menunggu di kampung halaman. Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI dalam memperlancar arus mudik dan balik. Bahkan, untuk Dishubkominfo sendiri sudah menyiapkan ratusan personel untuk diterjunkan ke lapangan. Pada arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2014 nanti, diprediksi kendaraan yang melintas di Suramadu bakal mencapai 1.107.539 kendaraan. Angka tersebut naik sebesar 5,6 persen dibandingkan dengan lebaran tahun kemarin. Pada lebaran 2013, volume lalu lintas yang melewati jembatan Suramadu sebanyak 1 048 707 kendaraan. Rinciannya roda empat berjumlah 299 851 kendaraan. Sementara roda dua sebesar 748 856 kendaraan. = SYAIFUL ISLAM/RAH
"Memang kami tidak menyediakan TPS di dalam rumah sakit Syamrabu Bangkalan. Namun, penghuni rumah sakit itu tetap bisa menentukan pilihannya karena dicover langsung oleh TPS 1 Pejagan dan TPS 10 Kraton," jelas Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Menurut Fauzan, pihaknya jauh-jauh hari telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait agar semua penghuninya, mulai perawat, dokter, pasien, dan keluarga pasien serta semua unsur di dalamnya tetap bisa menggunakan hak pilihnya dalam momen lima tahunan ini. Maka disepakati tepat pukul 12.00 wib, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dari dua TPS tersebut berkeliling di dalam rumah sakit diiukuti masing-masing saksi untuk melayani pasien. "Jadi sebelumnya kami sudah mengimbau agar pasien, keluarga pasien maupun perawat agar membawa form A5 atau surat pindah memilih. Akan tetapi, jika memang tidak sempat mengurus surat tersebut cukup membuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan catatan harus warga setempat," ucapnya. Menurut Fauzan, sekalipun tidak menyediakan TPS khusus, yang penting hak pilih masyarakat tidak diabaikan. Apalagi menentukan pilihan adalah hak setiap masyarakat yang dilindungi oleh undang-undang. Begitu pun bagi masyarakat yang menjadi penghuni rumah tahanan (Rutan) Kelas II Bangkalan. Untuk di Rutan memang telah disediakan TPS khusus di dalamnya. Termasuk yang menjadi tahanan Polres setempat. "Tentunya menjamin hak pilih masyarakat menjadi tanggung jawab kami. Membuat form A5 bagi yang tidak
Jadi sebelumnya kami sudah mengimbau agar pasien, keluarga pasien maupun perawat agar membawa form A5 atau surat pindah memilih. Akan tetapi, jika memang tidak sempat mengurus surat tersebut cukup membuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan catatan harus warga setempat,�
Fauzan Jakfar
Ketua KPUD Bangkalan
bisa memilihi di TPS asal, merupakan cara agar masyarakat tetap bisa berpartisipasi dalam Pilpres. Terlebih, bisa menekan angka golpun yang seringkali mendominasi setiap momentum pemilihan," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN Bangkalan MADURA
Komunitas
Bangkalan OO
KORAN MADURA KAMIS 10 JULI 2014
KAMIS 10 JULI 2014||TAHUN No. 0399 |IIITAHUN III No. 0399
BERPOSE. Tim Komunitas wartawan Bangkalan (KwB) Futsal Club saat berpose bersama mencerminkan keakraban untuk menguatkan rasa solidaritas antar wartawan.
doni heriyanto/koran madura
Berambisi Mengukir Prestasi Menulis dan membuat berita ternyata tidak menjadi satu-satunya kegiatan rutinitas para wartawan. Namun, berolahraga menyalurkan hobi juga menjadi pewarna di tengah-tengah kesibukan sebagai jurnalis. Dari kegemaran bermain bola itulah para insan pers di kota Salak membentuk sebuah komunitas wartawan Bangkalan (KwB) Futsal Club. Dengan membentuk komunitas tersebut, memiliki impian untuk mengukir prestasi di bidang olah raga di bumi Madura. "Ini berawal dari sebuah kesenangan, maka untuk memfasilitasi para wartawan yang memiliki hobi yang sama terbentuklah komunitas ini," ujar anggota KwB Futsal Club, Taufik El-Syarawi. Menurutnya, komunitas yang dibentuk pada 2009 lalu memiliki manfaat yang luar biasa. Selain untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar, juga untuk menghilangkan kepenatan setelah menjalani rutinitas sebagai pencari berita. Terlebih, dapat menguatkan rasa solidaritas dan pertemanan antar wartawan. Sehingga keakraban dengan kedekatan secara individu terjalin dengan baik dan harmonis.
"Kekompakan di antara kita menjadi salah satu tujuan dari terbentuknya komunitas pecinta futsal. Dan juga diharapkan dapat membina persahabatan dan kebersamaan guna menjalin rasa persaudaraan, persatuan, dan kesatuan antar wartawan," jelasnya. Usaha giat dan berlatih, sambung wartawan RCTI ini, membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Pada even Polda Cup , KwB Fusal Club mampu bersaing dan masuk pada 16 besar dalam kejuaran futsal antar wartawan di Jawa Timur. Hal itu menjadi pelecut semangat dalam meraih impian menjadi juara di bumi
Madura. Mengukir prestasi dalam dunia jurnalis menjadi hal yang sangat mudah digapai. Sebab tulis menulis adalah pekerjaan seharihari. Akan tetapi, menjadi juara di dunia sepak bola adalah sesuatu yang membanggakan. "Kita juga ingin meraih prestasi di bidang lain selain menulis. Sebab bermain bola tidak semudah menjalani profesi sebagai penulis. Apalagi bermain futsal membutuhkan tenaga prima dan skil yang mumpuni," tuturnya. Jalinan komunikasi antar wartawan lintas daerah juga bisa digapai melalui futsal. Karena seringkali melakukan tanding persahabatan. Dari sanalah juga bisa belajar teknik bermain dengan cantik dan berkualitas. Memperbanyak jam terbang menjadi salah satu cara untuk memuluskan impian meraih juara. Diakuinya, semangat yang ada perlu terus dijaga, agar semangat berlatih terus menggelora. "Intinya kita berusaha tanpa rasa lelah. Menjadi juara itu harapan tertinggi kami. Kemudian dapat melahirkan pemain futsal
yang andal dan mampu mengharumkan nama Bangkalan," ungkapnya. Taufik mengaku anggota KwB Futsal Club berjanji tidak akan mensia-siakan kesempatan emas dengan terus berlatih. Dengan mengerahkan semua kemampuan untuk mengalahkan setiap lawan pertandingan di lapangan, tentunya dengan cara fair play dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Artinya, memang dengan cara terpuji, sebaliknya kalah dengan cara terhormat. Hal itu, katanya, sudah menjadi prinsip setiap wartawan yang tergabung dalam komunitas tersebut. “Semoga komunitas ini memberikan makna positif mengingat futsal sangat digemari seluruh kalangan, baik dewasa, maupun remaja. Selain mengukir prestasi, futsal juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh," katanya.
Menurut Taufik, ia bersama tim KwB futsal akan lebih mencari pengalaman dengan mencari lawan tanding yang memiliki kualitas di atas rata-rata. Hal itu bertujuan untuk mengasah kemampuan para anggotanya. Sebab dengan sering melakukan sparing patner diyakini mampu meningkatkan performa dan kualitas dalam mengolah si kulit bundar. Akurasi tendangan dan skill individu menjadi bidikan dalam peningkatan kualitas bermain. Terlebih menumbuhkan mental kepercayaan diri dalam bertanding. "Kami sangat optimis permainan kami akan semakin berkembang. Terutama cara bermain yang baik dan memanfaatkan momentum mengarahkan dan memasukkan bola ke arah gawang lawan saat bertanding," ungkapnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
10 JULI 2014 KAMIS 10 JULI 2014 | No. 0399 | TAHUNKAMIS III
MADURA
No. 0399 | TAHUN III
ANNA ATIKA MAGHFIROH
Setia pada Air ELVIEN NUR LAILY
Easy Going dengan Kesederhanaan Hidup sederhana disebut juga gaya hidup minimalis. Sikap yang menyederhanakan hidup seseorang. Tidak menampakkan harta yang melimpah. Tampil apa adanya itu sangat penting bagi setiap orang, meski tidak semua orang bisa melakukannya. Cirinya cenderung merasa puas dan cukup atas apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Demikianlah hidup Elvien Nur Laaily. Kendati terlahir dari keluarga yang tergolong memiliki taraf kehidupan menengah ke atas, namun tidak lantas menjadikan dirinya menunjukkan kekayaannya. Sebab hidup sederhana membuatnya lebih nyaman tanpa harus dipandang berlebihan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Dia tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang sekitar. Sekalipun tampil sederhana, tapi tetap kelihatan indah di pelupuk mata. "Buat apa tampil mewah kalau kesederhanaan itu membuat aku bahagia. Meskipun aku punya, tidak lantas harus aku tunjukkan ke semua orang," tutur gadis yang akrab dipanggil Elvien ini. Sederhana tidak hanya dalam penampilan. Tapi juga sederhana dalam bertutur kata, bersikap, dan juga dalam memelihara kecantikan yang dianugrahkan Tuhan. Gadis kelahiran Bangkalan, 12 Oktober 1993 ini tampak konsisten dengan prinsipnya itu. Baginya, memelihara kecantikan tidak harus berlebihan, apalagi dengan alat kosmetika yang bermerk dan mahal. Juga tidak perlu dengan balutan pakaian yang mewah. Tetapi, cukup dengan bahan yang sederhana. Karena dari kesederhanaan itu menyembul penampilan yang natural. "Kecantikan itu lebih enak dipandang karena terlahir dari proses alami. Bukan karena polesan sebuah lipstik dan baju yang mahal-mahal, jadi sederhana itu indah," tutur putri sulung ketua DPRD Bangkalan ini. =DONI HERIYANTO/RAH
Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Mungkin ini alasan Anna Atika Maghfiroh memelihara terus kesukaannya minum air putih. Bahkan kesukaan itu telah menjelma jadi kebiasaan yang sulit dilepaskan.
G
adis yang tinggal di jalan Bonorogo, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan ini, tidak tahu pasti sudah berapa lama dirinya menyukai minum air. Dia hanya memperkirakan sejak dia duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Menurut gadis yang berusia 17 tahun pada Januari lalu itu, pada mulanya menyukai dan membiasakan diri minum air setelah dia membaca artikel tentang mamfaat air bagi tubuh. Sejak itu dia suka meminum air putih. Meskipun tidak dalam jumlah banyak, tapi dia mengakui sering sekali meminum air. Untuk itu, ia ingin berbagi sedikit informasi tentang mamfaat air terhadap tubuh kepada pembaca Koran Madura. 90 persen tubuh manusia merupakan cairan dengan minuman akan selalu menyegarkan dan air sangat menyehatkan bagi seluruh anggota tubuh. “Tak bisa di bayangkan, jika tubuh kekurangan cairan atau air putih dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika hau segera minum karena haus salah satu respon tubuh yang membutuhkan asupan cairan dalam waktu cepat,” katanya. Apalagi air p u t i h
dapat meremajakan otot dan sel-sel darah, lalau sebagai penyeimbang sistem getah bening, kemuadian juga dapat mengontrol berat badan tubuh, organ ginjal yang lebih sehat, serta denga meminum air yang cukup dapat miliki usus besar yang sehat dan memperlancar buang air besar. Lanjut gadis yang saat ini masih duduk di bangku SMA ini, Idealnya seseorang membutuhkan gelas air putih per harinya. Apabila itu tidak terpenuhi akan mengakibatkan seseorang menjadi lebih cepat capek d a n
kurang produktif karena banyak sekali aktivitas yang dilakukan yang dapat menguras tenaga dan cairan yang berada di dalam tubuh.
Nama : Anna Atika Maghfiroh Tetala : Pamekasan, 13 Januari 1997 Alamat : Jln Bonorogo, Kelurahan Lawangan Daya, Kec. Pademawu, Pamekasan Riwayat pendidikan : =SDN Lawangan Daya 2 =SMPN 5 Pamekasan =SMA Negeri 2 Pamekasan
Dengan meminum air juga akan membuat awet muda, karena minum air putih sangat efektif membuang dan membersihkan racun yang berada di darah melalui keringat dan urine. Sehingga tubuh akan lebih sehat dan segar sepanjang hari. “Kalau sedang puasa seperti sekarang, sebaiknya perbanyak minum airnya pada malam hari, sehingga pada siang hari tubuh tidak akan mudah lemas saat beraktifitas,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH