JUMAT
10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
HASHIM DJOJOHADIKUSUMO
Menebar Ancaman Nafsu balas dendam untuk menjegal Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahan di republik ini ternyata bukan isapan jempol belaka. Terbukti, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohdikusumo dengan gamblang mengungkapkan kepada media asing untuk sekuat tenaga melakukan investigasi keterlibatan Jokowi dalam kasus pengadaan Bus Transjakarta sekalipun Mahkamah Agung sudah menegaskan ketidak terlibatan Jokowi dalam kasus tersebut. Namun para pengamat menilai, tetap tidak mudah menjegal presiden dalam negera yang menganut sistem presidensial. Berita terkait | hal 2
Nazaruddin Sebut Ibas Banyak Main Proyek Nasional hal 3
KORAN MADURA
1
0328-6770024 JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III www.koranmadura.com
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
Rekontemplasi Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Bill Gates, orang terkaya di dunia, percaya bahwa kemiskinan dapat dihapus dari muka bumi. Salah satu caranya, orang-orang yang memiliki akses dan kekuatan modal, menambah kepedulian untuk membantu kaum miskin di mana pun, termasuk Indonesia. Model lainnya untuk meminimalisasi kemiskinan, antara lain mengurangi konflik. Sejauh pertentangan tetap subur, sepanjang itu pula, kemiskininan akan menua di sana. Selain itu, manakala program pengentasan kemiskinan dijadikan sebagai proyek yang justru dilakukan orang-orang kaya, maka kemiskinan akan terus berantai. Contoh kemiskinan yang terus terurai, terjadi di Kongo. Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita di negara ini hanya $ 348. Kongo negara miskin dengan konflik dan perang yang berkecamuk. Perang di Kongo pada akhirnya menghancurkan negara itu sendiri. Pada tahun 2008 Kongo, kembali mengalami perang dan menewaskan 5,4 juta jiwa. Begitu pula Liberia, dengan PDB per kapita $ 456. Negara di Afrika ini belum pernah dijajah Eropa. Tetapi pada 1980, presiden Liberia digulingkan oleh ketidakstabilan dan tentu saja, perang sipil. Kemudian, Burundi dengan PDB per kapita setara $ 615. Negara ini dikenal dengan konflik, perang suku dan sipil. Burundi merupakan negara yang hampir tidak pernah memiliki masa damai. Selain miskin lantaran perang antarsuku, Burundi miskin lantaran hukum yang buruk. Meski negara ini dikenal sebagai produsen kopi terbaik di Afrika, semua ini tidak berarti pada saat sesuatu yang baik berada dalam hukum yang Sepertinya, tidak lelet dan konflik tanpa henti. perlu lagi bernyanyi Dilihat dari tanda-tandanya, negeri ini sebenarnya bahwa neger ini subur makmur jika termasuk negara miskin. Itu kesuburan dan ke- apabila indikator kemiskinan makmuran dibawa di tiga negara miskin tersebut merujuk pada konflik dan hukabur. kum yang tidak tegak. Tandatanda lainnya, kemiskinan republik ini dipicu oleh utang yang tinggi (285 Miliar Dollar AS). Tren utang tanah ini dari tahun ke tahun angkanya terus naik. Apabila jumlah penduduk Indonesia sat ini mencapai 252 juta jiwa disandingkan dengan jumlah utang negara, maka setiap jiwa memiliki utang setara 1.331 Dolar AS. Jika kurs Dolar Amerika sepadan dengan Rp. 12.200, maka utang setiap jiwa saat ini sudah mencapai Rp. 13.800.000. Namun demikian, pada utang yang membengkak ini, pemerintah mengumumkan negeri ini sebagai negeri yang maju, berkembang, dan keren. Padahal, secara de facto masyarakatnya mengalami sesuatu yang berbeda. Kalau Indonesia ini sebagai perahu besar, mau dibawa berlabuh ke mana? Bila nakodanya baik tetapi ABK-nya sengkarut, oleng akan terjadi pada kapal. Ini belum termasuk bagaimana kapal menaklukkan gelombang dan angin di laut lepas. Sepertinya, tidak perlu lagi bernyanyi bahwa neger ini subur makmur jika kesuburan dan kemakmuran dibawa kabur. Untuk apa berpidato angka-angka pertumbuhan bila kenyataannya runtuh. Negeri ini butuh sesuatu yang nyata, yang tidak sekedar pengumuman dalam angka-angka, yang tidak cuma menang dalam berkoalisi dengan menyapu bersih kekuasaan. Tetapi apa guna kuasa bila rakyat dibuat tidak berdaya? Negeri ini seperti terlalu banyak melakukan basa-basi dan alpa substansi. Dari sisi istilah miskin saja begitu beragam mulai dari sangat miskin, miskin, rentan miskin, ditengara miskin, diduga mirip miskin dan hampir miskin. Padahal dalam kenyataan dan yang terlihat di lapangan, hanyalah miskin. Ini umumnya terjadi karena natural, kultural, dan struktural. Pada sebab pertama dan kedua, di negeri ini terbantahkan. Sedangkan pada penyebab kemiskinan terakhir, Indonesia sangat dominan, negeri yang saleh berada di tangan yang salah. =
Berita Utama
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
2
Kenegarawanan Hashim Dipertanyakan Ruhut: Hati-hati, Mulutmu Harimaumu JAKARTA-Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara terkait dengan ancaman yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Jokowi meminta adik Prabowo Subianto itu untuk tak mengungkit Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan Umum Presiden. Jokowi mengakui saat Pilgub DKI Jakarta, Hashim membantu penggalangan dana untuk kampanye Jokowi-Ahok, tapi mengenai nominalnya, Jokowi enggan menyebutkan jumlahnya. “Saya kira ya urusan Pilgub, Pilpres ini harus berpikirnya kenegarawanan. Jangan berpikir urusan-urusan dagang, kalau itu ditransferkan ke masalah uang ya repot. Ya memang membantu, kita juga sampaikan. Mengenai masalah jumlah kita juga nggak ngerti,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/10). Jokowi menyesalkan pernyataan Hashim soal Koalisi Merah Putih akan menghambat pemerintahan Jokowi ke depan. Menurutnya, jika benar hal itu terjadi, Hashim tidak menunjukkan dirinya sebagai seorang negarawan yang baik. “Apakah seperti itu, orang berpikir mengenai negara. Kita ini berpikir masalah negara. Berbicara masalah
rakyat. Orang kalau mau menjegal mau menghambat apa itu orang negarawan?” katanya. Seperti diberitakan, dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Selasa (7/10), Hashim membeberkan strategi KMP mengusik kebijakan Presiden terpilih Jokowi. Dengan menguasai mayoritas kursi di parlemen, KMP dengan mudah memainkan strategi politik menghadapi pemerintah di bawah Jokowi. Koalisi ini akan mengajukan veto 100 posisi penting yang berada dalam kewenangan presiden. Di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi. “Kami berpengaruh dalam menentukan siapa yang akan duduk dalam (posisi-posisi itu),” kata Hashim. Adik Prabowo Subianto ini mengaku masih kesal dengan Jokowi. Sebab, Jokowi pernah berjanji pada
HASHIM MENEBAR ANCAMAN
Sistem Presidensial Kuat, Sulit Jatuhkan Jokowi JAKARTA-Pakar Hukum Tata Negara Prof Jimly Asshiddiqie menegaskan peluang memakzulkan Presiden Terpilih Joko Widodo sangatlah kecil, karena ada dua benteng yang menjaga Jokowi, yakni Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK). “Jadi ada gabungan mekanisme hukum dan politik, ini presidensial murni. Kalau MK menyatakan tidak bersalah, ya tidak dibawa ke MPR,” katanya di Jakarta, Kamis, (09/10). Seperti diketahui Wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo kepada media asing menebar ancaman akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK dengan menggunakan kekuatannya di parlemen. Mantan ketua MK Jimly Asshiddiqie
menilai pernyataan itu bersifat personal. “Nggak bisa pendapat satu orang tentukan nasib bangsa dan tidak mungkin satu ide atau pendapat pribadi pengaruhi semua orang,”tegasnya. Menurut Jimly, sistem presidensial yang dianut sistem politik Indonesia saat ini, memang dalam UUD memberi peluang pemakzulan. Namun langkah untuk menuju pemakzulan sangat sulit diwujudkan.”Perubahan kelima UUD itu sangat sulit, maka impeachment atau pemakzulan itu sangat sulit sekali diwujudkan. Jadi jangan khawatir, tenang saja,” paparnya. Ketua DKPP ini menambahkan sistem presidensial murni ada proses dan tatacara yang cukup panjang guna memberhentikan
dirinya untuk tetap menjadi gubernur DKI dan tidak menjadi calon presiden. “Sejujurnya, kami tidak dapat menerima (kekalahan itu). Saya dan kakak saya tidak berada dalam suasana hati yang baik untuk beberapa waktu. Kami merasa telah dicurangi. Tapi, tak masalah. Aturan mainnya seperti itu, dan kami menerimanya,” imbuhnya. Sementara itu, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul protes keras atas pernyataan Hashim yang masih dendam dengan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK. “Ini enggak zamannya lagi ancam-mengancam. Aku khawatir ini tanda-tanda kiamat, kok yang kalah lebih galak dari yang menang,” kata Ruhut di gedung parlemen Senayan Jakarta, Kamis (9/10). Ruhut mengingatkan agar Hashim menjaga ucapannya. Suatu saat ucapan itu dapat membuatnya bermasalah. “Jadi Hashim hati-hati dengan ancamannya. Mulutmu harimaumu,” terang dia. Masih menurutnya, Koalisi Indonesia Hebat pendukung Jokowi-JK yang sebenarnya pantas menggertak. Jokowi-JK mempunyai kekuatan dukungan rakyat. “Mestinya, kami yang galak. Kami yang dukung Jokowi-JK dengan people power kami,” pungkas dia. =GAM/ABD
seorang presiden. “Lain dengan sistem parlementer atau campuran. Kalau di sistem campuran yang ada lembaga MK, semua impeachment diputuskan MK. Itulah yang terjadi di AS yang juga berlaku sistem presidensial murni,” ungkapnya Sistem perlementer campuran berlaku seperti di Inggris atau di Thailand. Jimly melanjutkan, di Inggris dan Thailand Perdana Menteri dapat diberhentikan oleh MK. “Di AS, selama 2,5 abad baru tiga kali dilakukan upaya impeachment, tapi tidak pernah berhasil pada pemberhentian. Kalaupun kasus Nixon (Presiden AS), itu dia mengundurkan diri, bukan diberhentikan,” ucapnya. Faktor kedua sulitnya pemakzulan diwujudkan di Indonesia, Jimly menambahkan, adalah persyaratan dalam UUD mengenai jumlah persetujuan minimal anggota MPR. Dalam UUD disebutkan, untuk melakukan impeachment sekurangkurangnya harus dihadiri 3/4 jumlah anggota MPR dan disetujui 2/3 anggota dari 3/4 anggota yang hadir. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
Nazaruddin Sebut Ibas Banyak Main Proyek JAKARTA-Terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin kembali menyebut nama putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas banyak bermain dalam proyek yang diduga berbau korupsi.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu berjanji akan membeberkan semuanya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Mas Ibas itu kan banyak proyeknya, makanya saya mau jelaskan kepada KPK apa saja proyeknya,” kata Nazaruddin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/10). Nazaruddin menjelaskan, salah satu proyek yang diduga dimainkan Ibas berada di SKK Migas. Proyek itu dilakukan Ibas melalui PT Saipem yang bergerak di bidang kilang minyak dan konstruksi migas.”Saipem itu banyak proyek di SKK Migas, salah satu proyeknya akan saya jelaskan
nanti proyeknya di mana. Perusahaan itu perwakilannya ada di Indonesia,” ucapnya. Nahkan jelas Nazaruddin, Sutan Bhatoegana pernah ‘disemprot’ oleh Ibas terkait proyek PT Saipem itu. Mengingat perusahaan milik Sutan, PT Timas Suplindo menjadi pesaing PT Saipem dalam lelang tender kilang minyak di SKK Migas. “Sutan pernah dimarahi Mas Ibas terhadap proyek Saipem,” ujarnya. Nazaruddin mengatakan siap membuktikan omongannya bahwa Ibas benar-benar bermain dan menerima uang proyek. Semua faktanya, akan disampaikan kepada penyidik KPK. “Nanti kita akan buktikan yang saya omongkan, di mana saja Mas Ibas terima uang saya akan jelaskan kepada KPK berdasar bukti,” katanya. “Saya kan tidak akan pernah ngomong bohong. Yang pasti Mas Ibas itu banyak main proyek, banyak terima anggaran dari mana-mana dan saya akan jelaskan detail,” ucapnya. Dalam persidangan sebelumnya, Nazarudin juga menyebut nama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin penerima duit dari proyek Wisma Atlet. “Ke Alex Noerdin Rp 1 miliar dan US$ 450 ribu ke Mas Ibas,” ujarnya. Terkait Ibas sendiri, Nazaruddin juga
33
PANGAN
menyebut Ketua Fraksi Partai Demokrat menerima aliran duit yang lain. Yakni dari proyek-proyek lain selain proyek Wisma Atlet. “Ada juga uang US$ 250 ribu, ada juga yang diserahkan ke ruangannya Mas Ibas di DPR, terus ada juga soal proyek SKK Migas, yang PT Saipem (perusahaan Migas) itu miliknya Mas Ibas,” ujarnya. Dalam persidangan pada 21 Agustus 2014 lalu, Nazaruddin juga menyebut nama Ibas menerima duit sebanyak US$ 200 ribu saat menjadi Anggota DPR tahun 2010 silam. Penerimaan uang Ibas itu juga pernah diungkapkan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis. Dia mengatakan itu saat bersaksi untuk Anas pada Senin 11 Agustus lalu. “Soal Mas Ibas itu yang dibilang Yulianis itu betul. Yang US$ 200 ribu,” ujar Nazaruddin. Namun Ibas sebelumnya pernah membantah atas tudingan yang menyebutnya pernah menerima uang terkait proyek Hambalang. “Saya katakan tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. 1.000 persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini,” kata Ibas di Kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, 27 Februari 2013 silam. =GAM/ABD
ant/vitalis yogi trisna
LANJUTAN KASUS WISMA ATLET. Terpidana kasus wisma atlet Muhammad Nazaruddin bersiap menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/10). Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini diperiksa sebagai saksi dari lanjutan kasus wisma atlet dengan tersangka Rizal Abdullah.
Bulog Akan Impor Beras 425 Ribu Ton JAKARTA- Perum Bulog mengungkapkan saat ini sudah melakukan teken kontrak untuk melakukan impor beras sebanyak 425 ribu ton dari kuota yang diizinkan pemerintah sebanyak 500 ribu ton tahun ini. Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan dari rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton tersebut, 200 ribu ton di antaranya merupakan beras premium sedangkan 300 ribu ton untuk beras medium. “Kami sudah melakukan teken kontrak impor sebanyak 425 ribu ton dan dalam waktu dekat akan tiba,” katanya seusai penganugerahan Raskin Award 2014. Menurut dia, untuk beras medium tersebut akan didatangkan dari Thailand sebanyak 175 ribu ton sedangkan sisanya dari Vietnam. Saat ini, lanjutnya, sebanyak 50 ribu ton beras impor tersebut telah berada di gudang Bulog dan dalam bulan Oktober ini akan datang lagi secara bertahap. Sutarto menegaskan, meskipun Bulog sudah mendapatkan izin impor namun pihaknya tetap berupaya untuk terus melakukan pengadaan beras dalam negeri. “Impor beras dilakukan secara bertahap sambil melihat potensi pengadaan dalam negeri sampai dengan akhir tahun,” katanya. Hal itu, lanjutnya, memperkuat kedaulatan pangan bangsa, bahwa Indonesia tidak didikte oleh asing dalam menentukan kebijakan impornya untuk menjaga ketahanan pangan. Dia menyatakan, Bulog ditugaskan melakukan impor sebagai upaya untuk menjaga kecukupan pangan sekaligus menjadi alat stabilisasi harga beras pada saat dibutuhkan pemerintah. Kondisi yang menjadikan Bulog memperoleh izin impor beras pada tahun ini, menurut dia, stok Bulog pada 30 Juni 2014 kurang dari 1,5 kali kebutuhan penyaluran JuliDesember atau untuk sembilan bulan penyaluran rutin. Harga beras rata-rata berada jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) atau di atas 25 persen dan Badan Pusat Statistik memprediksikan produksi pangan 2014 akan turun.=ANT/SUBAGYO
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
Batasi Trader, Persempit Transaksi Mafia Migas JAKARTA-Permainan mafia di dunia migas seakan sulit diberantas. Pencurian gas bumi dan transaksi mafia migas masih saja terus terjadi. Butuh solusi yang jitu untuk memotong ruang gerak mafia migas tersebut.
“Mafia itu banyak karena terlalu banyak trader, sekarang begitu. Setiap kali jual beli spot ada transaksi. Itu harus kita coba mengurangi banyak transaksi,” ujar Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Kamis
(9/10). Dia mengungkapkan mafia migas bergerak akibat maraknya lalu lintas transaksi minyak dan gas. “Trader migas adalah satu mafia di Indonesia,”katanya singkat. “Semakin banyak transaksi
migas maka semakin banyak uang yang hilang di broker. Namun, tidak semua trader merupakan mafia,” jelasnya. Rovicky menuturkan untuk mengurangi aktivitas mafia migas, pemerintah harus memperpendek jalur transaksi minyak dan gas. Diantaranya dengan membolehkan serta mendorong pengusaha batu bara untuk memproduksi listrik sendiri. “Bisa terjadi, jika penghasil batu bara boleh menghasilkan listrik dan mereka jual listrik bukan jual batu bara lagi. Seandainya langsung menghasilkan listrik ini seperti geothermal tidak ada transaksi jual uap, lang-
sung jadi listrik,” terangnya. Untuk kedepannya pembenahan ESDM perlu diperhatikan karena dalam jangka waktu selanjutnya masyarakat membutuhkan hal tersebut. “Tahun 2020 saya kira masyarakat bekerja mencapai 180 juta orang. Mereka membutuhkan bahan makan, bahan bakar dan bahan baku. Bahan bakar dan bahan baku itu di ESDM,” terangnya. Dengan cara itu, lanjut Ia, merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam, membawa kesejahteraan rakyat Indonesia. Ini menjadi salah satu ‘Pekerjaan Rumah pemerintahan’
Jokowi-Jokowi diharapkan dapat memilih menteri ESDM yang benar-benar paham dibidang energi. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Tumiran menilai kondisi sektor energi Indonesia memprihatinkan dan mengkhawatirkan. Cadangan energi nasional tergolong rentan. Sebab, hanya bertahan untuk 20 hari. Tumiran mengatakan, cadangan energi nasional hanya untuk operasional. Bukan cadangan penyanggah yang strategis. Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan negara lain seperti Jepang. “Cadangan kita cuma cadangan operasional untuk 20 hari. Itu juga BBM Pertamina. Jepang itu punya tunnel di bawah bukit dengan diameter 30 meter dan panjang 500 meter secara paralel. Tunnel itu di bawah batu granit. Tempat ini diisi LNG yang mereka beli dari Indonesia dan Qatar,” ucap Tumiran dalam seminar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (9/10). =GAM
PENEGAK HUKUM
Calon Pimpinan KPK Jalani Tes Wawancara JAKARTA- Enam orang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menjalani tes wawancara di hadapan panitia seleksi di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Keenam orang tersebut adalah mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah I Wayan Sudirta, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Robby Arya Brata, jurnalis dan advokat Ahmad Taufik, dosen hukum Universitas Pelita Harapan Jamin Ginting dan spesialis perencanaan dan anggaran Biro Rencana Keuangan KPK Subagio. “Yang saya lakukan bila terpilih nanti adalah pertama kerja sama, kedua kerja sama, ketiga kerja sama. Pertama saya mengenal penyidik, komisioner, dan karyawan. Lalu bagaimana praktek selama ini,” kata Wayan Sudirta yang mendapat giliran wawancara pertama. Anggota tim panitia seleksi (pansel) yang juga mantan komisioner KPK Erry Riyana Hardjapamekas kemudian bertanya mengenai informasi bahwa Wayan lalai membayar Pajak Bumi dan Bangunan. “Laporan masuk ke KPK, bapak lalai membayar PBB, dan pernah bertengkar dengan bupati Karangasem?” tanya Erry. “Dulu ada peraturan yang menyatakan pajak hasil bumi dibayar penggarap. Harusnya kewajiban penggarap tapi belum ada pemahaman masyarakat saya membayar. Seluruh kewajiban pajak saya jauh sebelum ini sudah lunas. Sedangkan mengenai bupati Karangasem, dia pernah menyerobot tanah saya dan manfaatkan desa adat. Menjelang pilkada saya datangi,
bolehkah bayar ganti rugi? Akhirnya berdamai dan SP3, dan tidak jadi tersangka,” jawab Wayan yang sebelumnya pernah dua kali mengikuti seleksi pimpinan KPK. Mandeg Sedangkan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan bagaimana cara untuk mengatasi kasus yang mandeg atau mangkrak di KPK. “Dapat diatasi dengan kewenangan supervisi. Kebijakan organinasi sudah berjalan yang bersifat diversifikatif, dibentuk sub penindakan. Untuk menanggapi kasus-kasuh yang di daerah, hasilnya tidak kurang dari 350 kasus yang ditangani bersama-sama, ekspose di daerah bersama-sama,” kata Busyro. Busyro mengaku awalnya sudah man-
tap ingin kembali ke kampus dan tidak ingin mencalonkan diri lagi, tapi setelah berdiskusi dengan keluarga, ia pun kembali mengajukan diri. “Saya memang sudah memutuskan ke kampus. Tapi empat hari sebelum hari Rabu (waktu terakhir pendaftaran calon pimpinan KPK), temen- teman di kantor dan di luar menyampaikan pesan dan amanah untuk kembali masuk. Ada pesan moral, akhirnya berembuk dengan keluarga. Saya bilang kalau ada satu orang yang tidak setuju, saya bilang tidak jadi tapi keluarga menyetujui,” ungkap Busyro. Sedangkan Ahmad Taufik ditanyai mengenai istrinya yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan.
“Istri saudara aktif di kepartaian, apakah nantinya akan memengaruhi independensi suami?” tanya anggota Pansel Widyo Pramono yang merupakan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus. “Saya akan akan meminta istri saya untuk mundur dari partai jika memang ada aturan yang mengharuskan untuk itu,” jawab Taufik. Taufik juga mengaku tidak pernah terjun di partai politik tapi Taufik juga berprofesi sebagai advokat itu mengaku pernah menjadi kuasa hukum calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera. “Pernah bantu caleg PKS Maluku Utara,” ungkap Taufik. Ada dua orang calon yang akan lolos dari tes wawancara tersebut. Selanjutnya seleksi V diproses di tingkat DPR pada 22 Oktober 2014 hingga 19 Januari 2015. Pengumuman hasil seleksi tahap V dan penyampaian calon terpilih kepada Presiden dilakukan pada 19-27 Januari 2015. Presiden pun kemudian menetapkan calon pengganti terpilih pada 27 Januari-9 Maret 2015. Pansel diketuai oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin dengan didukung delapan anggota yaitu mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua; pimpinan KPK jilid I Erry Riyana Hardjapamekas; Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Farouk Muhammad; Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Kemenkumham, Harkristuti Harkrisnowo; Sosiolog Imam Prasodjo; Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Komarudin Hidayat; akademisi dan praktisi bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Widyo Pramono.=ANT/DESCA
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 10 OKTOBER 2014 JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III No. 0460 | TAHUN III
55
PASAR VALUTA
Kamis Sore Rupiah Menguat JAKARTA- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, menguat 97 poin menjadi Rp12.138 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.235 per dolar AS.
ant/wahyu putro a
PENINGKATAN HARGA APARTEMEN. Pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah apartemen di Jakarta Timur, Kamis (9/10). Colliers International Indonesia mencatat harga apartemen di Jakarta pada kuartal III meningkat 5,8 persen dibandingkan dengan harga pada kuartal II dan meningkat 17,2 persen dibandingkan harga pada 2013.
DPR itu Wakil Rakyat Bukan Wakil Partai Kadin Berharap Para Politisi Bisa Legowo JAKARTA-Pemilihan pimpinan MPR dan DPR yang berlangsung panas, berdampak pada stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun berharap agar panasnya politik dalam negeri, tidak terulang setelah pelantikan JokowiJK jadi presiden. “Kalau nilai tukar rupiah turun itu kan faktornya macammacam. Ada yang bilang karena gonjang ganjing politik, itu juga turut mempengaruhi, saya kira itu benar juga,” ujar Wakil Ketua Umum bidang Koordinator Asosiasi Kadin Indonesia, Noke Kiroyan di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (9/10). Pelaku usaha risau jika iklim politik dalam negeri masih menunjukkan potensi memanas. Karena itulah, pengusaha berharap agar para politisi dapat menerima segala keputusan
yang ada. “Seharusnya dalam suatu demokrasi, saya kira semua pihak harus menerima apa keputusan yang ada yaitu presiden terpilih kita berikan kesempatan menunjukkan kinerjanya,” ungkapnya. Lebih lanjut dia mengatakan, kalangan bisnis akan risau jika situasi politik di Indonesia tidak stabil. Sebab itu, seharusnya masalah politik tersebut diselesaikan dan biarkan pemerintahan baru menjalani masa kerjanya. “Tapi sekarang seharusnya dalam suatu demokra-
si, saya kira semua pihak harus menerima apa keputusan yang ada yaitu presiden terpilih kita berikan kesempatan menunjukkan kinerjanya,” tandas dia. Noke pun berharap agar kisruh politik yang terjadi belakangan ini dapat segera diredam, untuk memberikan kesempatan pemerintah baru melaksanakan program-programnya. “Jadi saya harap gonjang ganjing ini selesai secepatnya. Mari kita konsentrasi memberi kesempatan ke pemerintah baru. Kalau memang tidak baik, ya kita pilih orang lain. Itu aja,” tandasnya. Seperti diberitakan, dominasi koalisi Prabowo di parlemen memberi sentimen negatif terhadap rupiah. Sampai saat ini, nilai tukar garuda itu belum beranjak dari level Rp 12.000 per dollar AS. Menurut Noke, dominasi koalisi Prabowo menimbulkan
stigma, jika politik dalam negeri bakalan tidak akur. “Nanti kita lihat. Saya nggak mau berspekulasi. Kita lihat nanti,” ujarnya. Dia berharap mayoritas anggota parlemen mempunyai visi yang sama terkait kemajuan bangsa. Selama ini mereka mengaku duduk di parlemen demi kepentingan bangsa. “Kan mereka itu wakil rakyat. Bukan wakil partai. Jadi saya kira itu yang harus kita lihat nanti,” ungkapnya. Pengusaha berharap iklim politik dalam negeri yang tengah tidak stabil, segera diredam serta memberikan kesempatan pemerintah baru melaksanakan program-programnya. “Mari kita konsentrasi memberi kesempatan ke pemerintah baru. Kalau memang tidak baik, ya kita pilih orang lain. Itu aja,” pungkasnya. =GAM
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa masih melambatnya inflasi AS menjadi salah satu faktor mata uang dolar AS mengalami tekanan, kondisi itu menimbulkan persepsi bahwa kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga acuan AS (Fed rate) akan lebih lama dari perkiraan. “Tingkat inflasi merupakan salah satu pencapaian penting bagi the Fed untuk menaikkan suku bunganya selain data tenaga kerja,” katanya.
Tingkat inflasi merupakan salah satu pencapaian penting bagi the Fed untuk menaikkan suku bunganya selain data tenaga kerja
Ariston Tjendra
Kepala Riset Monex Investindo Futures Kendati demikian, menurut dia, kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis ini diprediksi hanya bersifat sementara menyusul kondisi politik di dalam negeri masih belum kondusif. Selain itu, lanjut dia, sentimen dari kebijakan the Fed yang akan mengakhiri program “quantitative easing” (QE) juga masih membayangi laju mata uang rupiah untuk melanjutkan apresiasi. Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa faktor teknikal juga menjadi salah satu pemicu mata uang rupiah kembali menguat, sebagian pelaku pasar mulai melepas dolar AS untuk merealisasikan keuntungan. “Dolar AS sudah menguat cukup tinggi sehingga mendorong pelaku pasar uang jangka pendek di dalam negeri memanfaatkan momentum itu untuk merealisasikan keuntungan,” katanya. =ANT/ZUBI
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
AKSESI FCTC
Tulus Ragukan Komitmen Jokowi-JK JAKARTA- Anggota Komisi Nasional Pengendalian Tembakau Tulus Abadi meragukan komitmen pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam mengaksesi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FCTC). “Secara historis, pemerintahan Megawati yang didukung PDI Perjuangan dulu merupakan pihak yang menghadang beberapa upaya dalam mengakomodir FCTC. Menkes saat itu sudah tinggal berangkat ke acara FCTC tapi di menit akhir dibatalkan berangkat,” kata Tulus di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Menteng, Jakarta, Kamis. Rekam jejak itu diingatkan Tulus dapat terulang lagi dalam upaya aksesi FCTC kelak. Meski begitu, dia memiliki sejumlah catatan Jokowi-JK dapat mengakomodasi untuk aksesi FCTC. Catatan pertama adalah faktor Jusuf Kalla sebagai wapres. Kehadiran JK sebagai pendamping Jokowi diyakini Tulus dapat membawa Indonesia segera mengaksesi FCTC. “JK dulu sewaktu menjadi Menteri Perdagangan era Presiden Gus Dur memiliki komitmen dalam mengendalikan tembakau. Nantinya, posisi JK kemungkinan memiliki nilai tawar dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang
mengaksesi FCTC,” kata dia. Tulus mengatakan pihaknya akan menagih komitmen JK terkait aksesi FCTC. Kemudian catatan kedua ialah faktor independensi Jokowi. “Apabila Jokowi mampu menunjukkan independensinya maka dia dapat menyetujui FCTC”. Dia mengatakan sejauh ini Indonesia belum mengaksesi FCTC. “Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani FCTC. Ada setidaknya 178 negara di dunia yang meratifikasinya, ini ironi. Indonesia sebagai penggagas kuat FCTC malah belum mengaksesinya” kata dia. Aksesi sendiri merupakan tindakan formal satu negara yang merupakan penegasan keterikatan terhadap perjanjian tertentu di tingkat internasional yang telah dipeloporinya. Sementara ratifikasi dilakukan oleh negara yang bukan menjadi penandatangan awal dari perjanjian tersebut. =ANT/ANOM
ant/wahyu putro a
PEMBUKAAN PERDAGANGAN OEI. Dirut Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (kanan) bersama President Enterpreneurs Organization Indonesia (OEI) Cindy Gozaly membuka perdagangan dan sosialisasi Go Public untuk Entrepreneurs OEI di Gedung BEI Jakarta, Kamis (9/10). Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pengusaha tentang pencatatan saham serta pemahaman manfaat menjadi perusahaan publik.
Sistem Devisa Bebas Harus Diubah Ketergantungan Indonesia terhadap Investasi Asing Tinggi JAKARTA-Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) harus mampu merubah kebijakan investasi Indonesia yang menganut rezim devisa bebas. Perubahan kebijakan tersebut sangat krusial mengingat saat ini ketergantungan Indonesia terhadap investasi asing cukup besar. “Indonesia yang paling parah membiarkan investor asing bisa masuk dan keluar kapan saja tanpa ada pengendalian, itu yang harus diubah,” kata Pengamat ekonomi, Farial Anwar di Jakarta, Kamis (9/10). Menurut Farial, Indonesia perlu meniru kebijakan devisa di Thailand. Negara Thailand mampu membuat kebijakan yang
mengikat investor agar tidak ada dana asing keluar masuk dengan bebas. Apa yang terjadi di Thailand dengan kondisi politiknya menurutnya sebenarnya lebih parah dibandingkan dengan Indonesia. Namun arus keluar masuk dana asing di Thailand justru lebih rendah dibanding Indonesia yang situasi politiknya jauh lebih stabil. “Kalau kita harus pro asing, sebaiknya pro yang diportofolio harus dikendalikan, jangan bebas, dampaknya juga bebas, mereka keluar karena ingin memegang dolar, ketika keluar kita yang kocar kacir, Ini salah lalu lintas devisa negara yang harus diperbaiki,” urainya. Sementara itu, Ekonom Raden Pardede, mengatakan bahwa adanya potensi larinya dana asing jika The Fed jadi menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Jika hal
ini terjadi maka industri keuangan seperti perbankan pun dapat terkena dampaknya karena adanya kekeringan likuiditas yang terjadi di pasar. “Bank bisa kolaps jika The Fed menaikkan suku bunga, karena pasti ada kekeringan likuiditas, dan investor akan melarikan ke deposito yang memakai Dollar AS atau memilih investasi ke mata uang Dollar AS,” kata Raden di Jakarta, Kamis (9/10). Raden menambahkan bahwa pada umumnya kekuatan perbankan sangat berbeda-beda. Ada bank yang memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan ada yang memiliki kekuatan yang kecil dan bisa kolaps karena krisis ekonomi. “Kalau bank kecil kan daya tahannya sangat rentan, kalau dana asing kabur maka likuiditasnya juga bisa terganggu ini yang akan kita waspadai, jika dampak dari kenaikan suku bunga ini ber-
pengaruh kuat,” katanya. Secara terpisah, Chief Executif Officer PT Rifa Capital, Bahlil Lahadalia, meyakini para investor asing tak bakal menarik investasinya melihat persaingan politik Indonesia yang terpecah dalam dua kubu. Menurut Bahlil, apa yang dilakukan para pengusaha saat ini hanya menunggu kepastian politik dalam negeri. “Mereka wait and see saja,” ujar Bahlil di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (8/10). Para pengusaha meyakini pascapelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden, iklim investasi kembali normal kembali. Adapun pelemahan rupiah hari ini bersifat sementara saja. “Pelemahan nilai tukar rupiah ini sedikit dipengaruhi oleh kondisi politik kita. Harapan kita ini tidak lama dan akan stabil lagi,” ujarnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Budaya
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 0460 JUMAT 10 No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0460 |IIITAHUN III
OPINI 77
Dalam Nuansa Sabtu Cerpen: Muh. Firdaus Rahmatullah * Pagi merambah di timur haluan manakala mata baru melek menanggalkan mimpi semalam. Matahari berkejaran dengan derap laju kendaraan; seperti hendak bergegas dengan kecepatan konstanta waktu. Pada Sabtu inilah semua berawal, menawarkan jerejak perjalanan baru melukis berlembar-lembar usiaku.
ala terngiang hari Sabtu, maka yang terekam adalah akhir pekan yang menyenangkan. Apalagi dalam minggu ini terlalu panjang hari libur yang merayap. Bayangkan, semenjak Rabu lalu, banyak orang sudah bergegas menuju Puncak-Bogor, Kutha-Bali, Singapore, jernih-panorama negeri Bali bahkan berjelajah eksotika Benua Biru yang menghanyutkan hati siapa saja. Semua rencana pun sudah diatur jauhjauh hari (bahkan sebelum libur panjang ini tiba). Tapi biarlah, toh memang seperti itu penanggalan yang sudah dibuat; mau bagaimana lagi?! Selaput mataku kian melebar menyambut hari itu. Kepenatan yang sudah kutinggalkan semalam menjelma gemuruh semangat bendentum hebat. Usai berbenah diri, yang kulakukan adalah berkunjung ke kedai kopi langgananku; di sebelah kontrakanku, tepat berhadapan dengan kampus yang paling masyhur di kota kecil Jombang. Menyeruput segelas kopi diiringi likat kretek sungguh mengharumkan batin dan pikiran memulai hari, sembari membaca buku yang belum kutuntaskan semalam. Kulanjutkan pengembaraanku. Kunaiki angkutan kota menuju Pasar Peterongan. Itu destinasi keduaku. Aku ingin mengitari pasar tradisional tersebut sebab kupikir lebih banyak ketakjuban yang kuperoleh
tinimbang pasar-pasar lain di daerah Jombang. Hmmm, kesan absolut yang kudapatkan; riuh memetak bak segerombolan pengelana mengkhidmatkan seluruh hidupnya demi sebuah rupiah. Aku menafasi itu semua, merebahkan pendar keduniawian yang terlampau diagung-agungkan semisal mahasiswa sepertiku (juga orang sesamaku). Kericuhan terebut membangunkan alam bawah sadarku: inilah potret "seret" pasar tradisional di negeri ini (aku sengaja tak menyebut Indonesia). Keterharuan suasananya membuyarkan keangkuhan mimpi anak manusia yang menahbiskan dirinya sebagai "khalifah" di bumi. Aku hanya terbeban-menebal. Keterhenyakan itu segera tersilapkan manakala kutemukan penjual "gethuk" yang sangat langka itu. Perempuan 70 tahunan yang menghapus itu semua. Senyum khasnya, keramahan (dan sedikit cerewet: perlu digarisbawahi, cerewet dalam arti baik!), dan kehangatan matanya meneduhkan siapa saja yang membeli gethuk buatannya. Ahai, masih ada jam segini (padahal hampir pukul sepuluh pagi). Keranuman makanan yang terbuat dari singkong dan ditaburi parutan kelapa muda tersebut membikin kenikmatan tersendiri bagi siapa saja yang singgah sejenak di bakulan Mbok Nah ini, termasuk diriku. Aku salut, masih ada yang peduli akan warisan
kuliner bangsa tersebut dan menghayatinya sebagai bagian dari diri dan falsafah kehidupannya sehingga senantiasa terjaga resep dan citarasa yang menggugah setiap pembeli. Aku salut! Terimakasih! Dan tak sampai di situ. Perjalanan berikutnya adalah menjejal pemukiman padat penduduk di kota santri. Aku belum puas ketika belum merasakan perbandingan kehidupan jelata di pasar tadi dan kehidupan urban-modern di pemukiman yang kutuju ini. Becak yang kutunggangi seakan mempercepat niatanku menuju tujuanku. Kali ini adalah Perum Hayam Wuruk. Yup, kehidupan yang cepat dan dikelilingi pertokoan dan ruko tersebut membuat masyarakatnya bak dikejar kecepatan sang waktu. Hampir seluruh warganya adalah pegawai negeri (pemerintah, guru, dan lainnya), serta pelajar dan mahasiswa yang bersekolah hampir di seluruh pelosok Jombang. Mengenai hal ini, aku bisa merasakan kedahsyatan julang-bangunan yang tegakberdiri dan kekokohan tembok rumah mereka yang memisahkan klan satu dengan yang lain, sosial satu dengan yang lain, sehingga tercipta strata yang mengukuhkan perbedaan tersebut. Ironisnya, walaupun mereka bertetangga, mereka tidak saling mengenal! Wah, sudahlah. Puas berkeliling perumahan elit tersebut,
kuterbangkan raga ini ke sebuah pondok alit, mungkin lebih tepatnya warung nasi. Sederhana, namun yang membuatku terlena adalah keunikan yang menyambar jiwa ini. Temanteman kuliahku banyak berujar bahwa warung ini "maknyusmaknyus" makanannya. Dan yang lebih hebat lagi adalah tidak hanya menjual satu ragam makanan 'ndeso' namun beraneka-rupa dan sedap-sedap pula. Ini yang membuatku penasaran dan ingin mencicipinya (mumpung lagi di daerah situ). Yang kupesan adalah nasi "ampok" alias nasi jagung yang ditemani serumpun sambal teri, rempeyek kacang tanah, lalapan daun singkong muda, serta segelas es jahe. Sungguh makan siang yang menyenangkan (tentu saja mengenyangkan) sebab takkan kujumpai tempat seperti ini di tempat-tempat lain. Wuih, mengesankan, perjalanan nan meletihkan terbayar sudah di pemberhentian perut ini. Akan kubagikan cerita ini ke temantemanku lusa waktu masuk kuliah. Setelah itu, aku pergi ke tempat pemancingan. Lumayan jauh dari daerah kota. Tepatnya di daerah Ploso. Aku pun harus naik bus kalau ingin cepat sampai. Mengapa memancing? Menurut buku yang kubaca, memancing dapat menjernihkan batin, menenangkan pikiran, mengudarkan 'gala kepenatan, menyegarkan persendian, dan melarungkan
semua permasalahan (aku lupa buku apa itu). Cukup membayar 35.000 maka puas-puaskanlah larut memancing. Sebenarnya, esensi dalam memancing bukanlah mencari ikan (itu nomor sekian!), dalam bagaimana konsentrasi kita diuji, kesabaran kita dipertaruhkan, serta kedisiplinan kita ditata. Untuk itulah, memancing mungkin sangat pas bagi orang yang gampang marah, tidak sabaran, bahkan anak/orang yang "mbanggel" alias sulit diatur. Aku menikmati memancing sampai hampir magrib (itu pun hanya ikan kakap sebesar telapak tangan yang kudapat!). Akhirnya kuminta pengelola pemancingan tersebut membakarkan ikan tersebut (toh buat apa pula dibawa pulang?). Keteduhan senja menjelang malam itu membikin diriku sadar: bahwa sebagai manusia (apapun wujud dan keadaannya) haruslah bersyukur atas kehidupan yang dijalani. Seberapa besar nikmat dan karunia yang kita terima. Itulah hak kita. Seberapa besar cobaan mendera, itulah milik kita. Dengan selalu berjuang untuk mengejar mimpi dan cita, serta bedoa dan bertawakal, maka hasil yang diperoleh pun akan nyata-terberkahi oleh Sang Pemilik Nyawa ini. Pada saatnya, semua akan kembali menunaikan segala kebajikannya. Manusia memiliki andil besar dalam menentukan segala keinginan yang diharapkan oleh Tuhannya. Manusia pun berhak menentukan segala maunya sesuai akal dan hatinya. Untuk itu, hak milik yang terdapatkan sejak lahir harus dijaga dengan baik. Kata yang tepat untuk menjawab semua itu adalah dengan bersyukur. Syukur merupakan bentuk mahaterimakasih atas segala karunia yang diberikan oleh Tuhan. Syukur merupakan perwujudan rasa belaskasih dan thuma’ninah yang terpancarkan dalam diri manusia demi menjawab segala pemberian yang diberikan Tuhan. Pada akhirnya, perjalanan singkat ini kututup dengan dua batang kretek yang tersisa selama perjalanan tadi. Seorang diri. (04-06-2011) *) Lahir di Jombang, 24 Mei 1988. Alumnus PP Langitan Widang Tuban dan Bumi Damai Al Muhibbin PP Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang.
KORAN MADURA Lintas Jatim 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 Toha WilisKORAN
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
MADURA
Rambut Jatuh
Puisi
Terpotongnya rambutku tak senyeri hatiku. Menggunungnya rambutku, tak segunung cintamu. Padaku.
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
Meneladani Optimisme Hidup Habibie Oleh: Untung Wahyudi*
Gundulnya kepalaku, tak segundul cintaku. Padamu. Meski rambutku jatuh ke lantai, tapi hatimu tak jatuh ke hatiku. Gunting Cukur, 2014
Simfoni Kematian I Langit gelap, awan mendung menyaksikan detik kematianmu Simfoni itu dimainkan alot mengiringi kematianmu Mata meleleh menyaksikan Detik pelucutan ruhmu. Semburan doa terus dipanjatkan Agar mendinginkan kematianmu Agar ruhmu tak dilucuti secara paksa Doa terus mengiringimu Mulutmu mengucap salam perpisahan Tanda kasihmu. Tanda lemahmu dihadapan Tuhan. Simfoni kematian berbalut doa Dan kenangan iringi kepergianmu. 2014
Simfoni Kematian II Ruhmu melayang, kenangan membayang mengiringi pemberangkatanmu menuju persemayaman terakhir. Harta dan keluarga kau tinggalkan Baju mewahmu kini berdebu Dan takkan kau pakai. Kini Kau terbungkus kafan putih Kami mensucikanmu dengan Air tangisan dan cucuran keringat mengantar Pemberangkatan menuju rumah barumu. 2014
Langit Abu Langit kelabu, tanda senja Merehatkan tubuhnya. Giliran purnama yang hidupkan sinarnya Nyalanya bias terangi langit keabuan malam ini Nampaknya langit terkena cacar Karena awannya meriang dan bersembunyi Memunculkan bintik bintang beraneka rasi. Langit keabuan malam ini, Mirip kondisi negeriku ini.
2014
Toha Wilis
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UPI. Peminat Sastra dan aktif menulis berbagai karya sastra. Karyanya pernah termuat dalam Antologi Puisi dan Cerpen Bersama (Negeriku berduka, 2013).
“Hidup adalah perjuangan. Jangan mudah lelah dan kalah!� kalimat inilah yang tersirat dalam buku Habibie: Tak Boleh Lelah dan Kalah karya Fachmy Casofa. Buku ini memuat kisah perjalanan hidup laki-laki yang pernah menjadi wakil presiden di masa orde baru.
H
abibie adalah sosok anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Prestasi dan kecerdasannya berhasil mengangkat martabat bangsa, terutama di bidang teknologi. Sudah kita ketahui bahwa, Habibie adalah salah seorang insinyur yang mampu membuat pesawat dan berhasil melewati uji coba, lalu menerbangkannya. Habibie ingin menunjukkan bahwa, Indonesia juga bisa bersaing dalam dunia teknologi. N-250/Gatotkaca adalah nama pesawat yang dibuat Habibie dan segenap insinyur IPTN. Pada 10 Agustus 1995 uji coba itu berhasil dilakukan dengan menerbangkannya ke udara di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung. Waktu itu ribuan bahkan jutaan pasang mata dari rakyat Indonesia berbinar terang menyaksikan keberhasilan putra bangsa dengan terciptanya N-250/Gatotkaca. Ucapan selamat pun mengalir deras dari beberapa pihak, terutama dari Presiden Soeharto dan Ibu negara yang menyatakan kebanggaannya. Namun, Habibie tetap rendah hati. Seolah, Habibie hendak menyatakan bahwa takkan bisa diraih kesuksesan besar apa pun untuk negara tanpa kerja sama yang apik nan harmonis semua pihak berlandaskan visi yang sama (halaman 5). Kecerdasan Habibie memang nampak sejak kecil. Semasa belianya, selain menggemari naik kuda, kegemaran mengagumkan lainnya dari Habibie adalah membaca buku. Hebatnya, saking getolnya menggali ilmu dari buku, selalu membuat kakaknya,
Tri Sri Sulaksmi, kesulitan mengajak Habibie bermain di luar. Bahkan, bila akhirnya sudah berhasil membujuknya bermain di luar pun, Habibie selalu ada saja cara untuk kemudian balik ke rumah, lalu menenggelamkan diri dalam lautan ilmu dengan membaca buku-buku. Sejak kecil Habibie memang bercita-cita ingin menjadi insinyur. Mungkin karena efek seringnya membaca buku. Waktu itu Habibie sudah tahu gelora apa yang menggedor-gedor dalam dirinya, ke mana ia menyalurkan hasrat intelektualnya dan hendak menjadi apa ia kelak. Di sekolah, ketika guru tengah membincang cita-cita yang menjadi gelora para muridnya, dengan begitu tegas dan mantapnya Habibie melantangkannya: insinyur! (halaman 20). Sejak usia 14 tahun Habibie sudah digembleng untuk menjadi anak yang mandiri. Pasca kematian ayahnya, sang ibu berinisiatif mengirim Habibie ke Jakarta untuk menempuh pendidikan. Alasan pemindahan tempat belajar Habibie ke Jakarta adalah karena
kurangnya jumlah guru di Makassar. Di Jakarta, Habibie tinggal dengan pamannya. Tetapi, karena kondisi rumah pamannya yang banyak anak, Habibie hanya bisa tidur di ruang tamu. Tetapi, di Jakarta Habibie tidak betah. Dia mengeluh pada ibunya karena cuaca di Jakarta sangat panas. Ibundanya pun memahami dan menyarankan Habibie untuk pindah ke Bandung dan tinggal dengan keluarga Syamsuddin, kepala Kantor Tera untuk Indonesia di Bandung, teman baik Alwi Abdul Jalil, almarhum sang ayah (halaman 23). Buku ini selain berisi kisah hidup Habibie, baik semasa kecil, masa pendidikan, hingga kenangan hidup bersama almarhumah istrinya yang dilengkapi banyak foto, juga berisi gagasan-gagasan cerdas yang mampu membangkitkan semangat generasi muda. Gagasan-gasagan dalam buku ini akan melecut semangat para pemuda yang notabene adalah penerus bangsa. Menurut Habibie, yang terpenting dalam kehidupan ini adalah karya nyata, bukan sekadar citra yang hanya membuat kita lengah dan pongah dengan citra yang kita tampakkan. Sebab, citra merupakan kulitnya saja, sedangkan karya adalah isi yang berupa kemampuan dan prestasi nyata yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat (halaman 68). Dari buku 236 halaman ini pembaca bisa belajar banyak hal dari sosok Habibie. Bagaimana kegigihannya dalam belajar dan berjuang, sehingga berhasil menggapai cita-cita yang dari dulu diidam-idamkan. Semangat dan perjuangan hidup Habibie patut menjadi contoh, sehingga kelak generasi muda tidak mudah mengeluh, lelah dan merasa kalah sebelum berjuang=
*) Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014
No. 0460 JUMAT 10 OKTOBER 2014 || TAHUN No. 0460 | III TAHUN III
99
ant/m risyal hidayat
AMANKAN BBM ILEGAL. Petugas Provos berada di sebuah kapal motor berisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi yang diamankan di Dermaga Direktorat kepolisian Perairan Polda Jatim, Surabaya, Kamis (9/10). Ditpolair Polda Jatim berhasil mengamankan 6 ton solar bersubsidi dari dua kapal tanker dan 14 ribu liter solar bersubsidi dari kapal motor.
20 Ton Solar Ilegal Disita SURABAYA - Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), berhasil mengamankan 60 ribu Kiloliter atau 60 ton Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal jenis solar. Puluhan ton BBM ilegal tersebut diamankan di perairan Madura dan Banyuwangi, Kamis (9/10). Selain mengamankan barang bukti BBM ilegal, petugas juga mengamankan lima orang tersangka, beserta lima kapal pengangkut BBM ilegal tersebut. Tiga orang diamankan di perairan Madura, dan dua orang lainnya diamankan di perairan Banyuwangi. Tiga orang yang diamankan di perairan Madura diantaranya Hamzah A Hamid Nahkoda KM Sumber laut 2, Supriyanto Pemilik Perahu Motor (PM) Sumber Rejeki, dan Mulyadi Nahkoda kapal tanpa nama. Mereka diamankan dengan barang bukti 14 ton BBM ilegal jenis solar. Sementara dua orang yang diamankan di perairan Banyuwangi, yaitu Alamsyah Aslam Pengawas Kapal Self Propeller Oil Barge (SPOB) LA Lestari 01, milik PT
agus setyawan/koran madura
BBM ILEGAL. AKBP Nyoman Budiiarja memberikan keterangan dan menunjukkan kelima orang tersangka penyelewengan BBM ilegal yang diamankan di Dermaga Direktorat kepolisian Perairan Polda Jatim, Surabaya, Kamis (9/10).
Gemilang Sukses Abadi Perkasa, dan Albert Antu, Nahkoda SPOB Farah Asyifa Adios 01. Dari penangkapan keduanya, petugas mengamankan barang bukti 46 ton BBM jenis solar. Puluhan ton Solar tersebut, enam ton sudah disalurkan ke SPOB LA Lestari 01, dan 40 ton masih di dalam SPOB Farah Asyifa Adios 01 dan masih dalam penyelidikan akan dibawa kemana. Kepala Sub Direktorat Pengakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditpolair Polda Jatim, Ajun
Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nyoman Budiiarja memaparkan, jika awalnya petugas mendapatkan informasi dari masyarakat nelayan, bahwa di perairan Madura dan Banyuwangi sering dilakukan transaksi dan pengisian BBM jenis solar, yang diduga ilegal. Dari informasi tersebut, Ditpolair membentuk dua tim untuk melakukan penyelidikan di dua perairan tersebut. “Kami menurunkan dua tim untuk melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan BBM il-
egal. Penyelidikan dilakukan selama tiga minggu,” papar dia. Dia menambahkan, setelah dilakukan penyelidikan, teryata benar di dua perairan tersebut terdapat transaksi BBM ilegal yang dilakukan oleh perorangan. Anggota kemudian melakukan penangkapan terhadap tiga kapal yang sedang melakukan transaksi atau pengisian BBM, di perairan Banyusangka, Kecamatan Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura. “Saat diamankan, PM Sumber Rejeki dan kapal tanpa nama, se-
dang mengisikan BBM jenis solar ke KM Sumber Laut 2,” tambah dia. AKBP Nyoman juga menjelaskan, PM Sumber Rejeki dan kapal tanpa nama mendapatkan BBM tersebut dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) milik PT Aneka Kimi Raya (AKR) yang berada di perairan Bayusangka. Setelah melakukan pengisian, keduanya tidak menggunakan sebagaimana mestinya. Namun langsung dituangkan lagi ke KM Sumber Laut 2. “SPBN milik PT AKR, menyediakan BBM bersubsidi yang untuk para nelayan. Namun oleh kedua kapal ini, diselewengkan dengan menjual kembali BBM bersubsidi tersebut,” jelas dia. Sementara untuk penangkapan di perairan Banyuwangi, kata Nyoman, petugas mengamankan dua orang tersangka dan dua kapal. Penangkapan dilakukan karena yang bersangkutan, tidak bisa menunjukkan dokumen terkait pengisian BBM. Dia menerangkan, hasil pemeriksaan, KM Farah Asyifa Adios 01 merupakan kapal yang disewa oleh PT Pertamina, untuk mengangkut BBM jenis solar bersubsidi guna disalurkan ke agen premium minyak dan solar (APMS) di daerah kepulauan. Namun kapal tersebut tidak mendistribusikan secara benar, melainkan ditransfer atau diisikan ke SPOB La Lestari 01 sebanyak enam ton. = AGUS SETYAWAN
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
Oknum DPRD Tidak Mengemmbalikan Laptop Armudji: Langkah Hukum Bisa Diambil SURABAYA - Meski masa jabatan para legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya periode 2009-2014 sudah resmi berakhir, masih ada beberapa oknum mantan wakil rakyat yang hingga kini belum mengembalikan fasilitas laptop ke Sekretaris Dewan (Sekwan). Seharusnya batas waktu pengembalian laptop tersebut adalah tanggal 24 September 2014 lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini masih ada sebanyak sembilan laptop yang belum dikembalikan ke Sekwan DPRD Surabaya. Belum dikembalikannya beberapa fasilitas laptop oleh mantan legislator tersebut dibenarkan oleh Ketua DPRD Surabaya, Armuji. Dia juga menjelaskan, fasilitas laptop tersebut sifatnya pinjam pakai. “Itu kan fasilitas pinjam pakai harus dikembalikan. Kecuali barang itu adalah dari hibah atau memang sudah diberi,” kata dia. Terkait kabar adanya salah satu anggota dewan yang menghilangkan laptop atau merusakan laptop tersebut. Menurutnya apapun alasannya, agar tetap mengembalikan fasilitas dewan
agus setyawan/koran madura
ADA LANGKAH HUKUM. Ketua DPRD Surabaya, Ir. Armudji menyatakan jika ada kemungkinan langkah hukum yang diambil terkait kasus laptop yang belum dikembalikan.
tersebut jika terbukti rusak. “Kalau memang ada hilang atau rusak ya itu nanti dibahas. Yang penting dikembalikan dulu biar ada buktinya. Kalau memang benar-benar rusak ya harus mengganti dengan merek yg sama,” tambah dia. Dia berharap kesadaran pada para mantan wakil rakyat untuk segera mengembalikan fasilitas laptop tersebut, selain itu pihaknya juga memerintahkan Sekwan DPRD Surabaya untuk menagih. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini
juga menegaskan, jika akan ada kemungkinan surat peringatan yang disampaikan kepada para eks legislator jika tidak segera mengembalikan fasilitas laptop tersebut. Bahkan, dalam surat peringatan tersebut akan dilampiri rekomendasi dari kepolisian jika memang diperlukan. “Bisa saja seperti itu. Tapi ya sampai saat ini kita berharap kesadaran dan Sekwan sudah saya perintahkan untuk menagih,” tegas dia. Sementara itu, Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Surabaya, M. Afghani mengaku su-
dah mengirimkan surat kepada anggota dewan yang memang belum mengembalikan laptop. Pihaknya sudah menyurati, kalau memang ada yang hilang, sesuai aturan harus mengganti dengan barang yang sama tidak boleh diganti uang. “Nggak enak lah mas kalau saya menyebutkan orangnya. Yang jelas kami sudah menyurati yang bersangkutan. Kalau memang ada yang hilang, ya sesuai aturannya harus mengganti dengan barang yang sama tidak boleh uang,” pungkas dia. = AGUS SETYAWAN
PERDAGANGAN
178 UKM Daftarkan Legalitas Merek Dagang SURABAYA - Sekitar 178 dari 400 pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Surabaya mendaftarkan legalitas merek dagangnya ke Kementerian Hukum dan HAM RI melalui bantuan Pemkot Surabaya. "Tahun ini, dari target 380 pemohon, sedikitnya 178 pemohon telah mendaftarkan legalitas brand atau mereknya. 100 di antaranya sudah mengantongi sertifikatnya sementara sisanya masih dalam proses," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya Widodo Suryantoro di Surabaya, Kamis (9/10).
Menurut dia, dari data Disperdagin, 400 merek yang sudah mengatongi sertifikat kebanyakan merupakan jenis usaha handicraft (kerajinan tangan), fesyen dan makanan-minuman. Widodo menyampaikan bahwa pendaftaran merek ini gratis karena biaya ditanggung APBD Kota Surabaya, syaratnya pemohon harus memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Surabaya. KTP itu lantas difotokopi dan didaftarkan melalui kantor Disperdagin Surabaya dengan menyertakan etiket/logo merek. "Kalau mengurus sendiri biayanya
sekitar Rp 2 juta. Tapi, dengan program fasilitasi dari pemkot, pemohon tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun karena sudah didanai oleh pemkot," katanya. Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya membantu proteksi merek dan sertifikasi Halal bagi para pelaku UKM dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau zona perdagangan bebas ASEAN baru yang resmi berlaku per Januari 2015. Selain itu, kata dia, pemkot berinisiatif memberikan fasilitasi sertifikasi tenaga kerja, khususnya bagi tenaga kerja
non-formal, misalnya penjahit, pengasuh bayi, buruh cuci, pengrajin dan sebagainya. "Sebab, sektor non-formal inilah yang selama ini belum tersentuh proses sertifikasi tenaga kerja," ujarnya. Saat ini, kata dia, pendataan tenaga kerja non-formal sudah dilakukan oleh Disperdagin. Data tersebut yang nantinya disampaikan ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sedangkan sektor kerja formal sudah ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja Surabaya dan sejauh ini berjalan dengan baik. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
HADAPI MEA
Pemprov Lakukan Pemetaan UMKM SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah berupaya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan melakukan pemetaan kekuatan UMKM di wilayah kerjanya. "Seperti pemetaan berapa jumlah UMKM dan koperasi yang berani dan siap berperang saat MEA mendatang," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim A Mudjib Afan, ketika ditemui di Surabaya, Kamis (9/10). Dari pemetaan itu, ungkap dia, pihaknya mengelompokkan ada UKM yang sudah ekspor yakni sekitar lima persen dari total 6,8 juta UKM di Jatim. Umumnya mereka yang sudah siap bersaing bergerak di sektor riil. "Kelompok berikutnya, UKM tingkat menengah dan kami dorong supaya bisa ekspor. Terakhir adalah kelompok terendah dan kini kami bina untuk bisa naik level dengan menjaga konsistensi usaha agar tetap bertahan," katanya. Ia optimistis, dengan pemetaan yang dilakukan UMKM Jatim dinyatakan siap menghadapi MEA 2015. Kondisi itu dipicu dukungan stake holder seperti dinas terkait, perbankan, asosiasi serta perguruan tinggi. "Kami harap mereka bisa melakukan pendampingan dan supervisi dalam hal manajerial, kualitas dan standar produksi, pemasaran dan pengemasan. Khusus packaging, kami juga menggandeng 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim yang ahli desain," katanya. Terkait kendala yang dihadapi pelaku UKM, tambah dia, sampai saat ini adalah inovasi. Akibatnya produk UKM selalu monoton dan terkesan stagnan. Selain itu, Dinkop dan UMKM sendiri juga memberikan bantuan pemasaran dengan mengikutkan UMKM di pameran dagang baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Contoh bantuan yang diberikan di antaranya dengan menggratiskan biaya sewa stan saat pameran," katanya. Pada kesempatan sama, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Achmad Basuki, menyatakan, dari 6,8 juta UMKM di Jatim baru 1.355 yang sudah ekspor. Besaran angka itu juga masih diklarifikasikan dengan Badan Pusat Statistik (BPS). = ANT/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
11
DPRD JATIM
Duet PDIP - PKB Kuasai Kursi Jabatan SURABAYA – Kursi jabatan komisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daeraah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) akirnya sepenuhnya sudah terisi. Duet Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menguasai alat kelengkapan di gedung wakil rakyat tersebut. Dari lima komisi di DPRD Jatim, yakni A (Bidang Hukum dan Pemerintahan), B (Bidang Ekonomi), C (Bidang Keuangan), D (Bidang Pembangunan), dan E (Bidang Kesejahteraan Rakyat), duet Fraksi PKB dan Fraksi PDIP menduduki enam dari 15 jatah kursi pimpinan komisi tersebut. Ini setelah rapat paripurna memutuskan susunan alat kelengkapan DPRD periode 2014-2019. PKB yang meraih 20 kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu, mendapat jatah tiga kursi, yakni Ketua Komisi C, Wakil Ketua Komisi A, dan Wakil Ketua Komisi B. Hal yang sama juga diraih oleh Fraksi PDIP. Partai berlambang Banteng Moncong Putih yang memperoleh 19 kursi dalam Pileg
SURABAYA - Polemik proyek pembangunan Pasar Turi agaknya masih akan terus berlanjut. Meski Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sudah dengan tegas menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan menggandeng Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengambil alih proyek pembangunan Pasar Turi pada 14 Oktober mendatang. Namun, Direktur Utama (Dirut) PT Gala Bumi Perkasa, Hendry J Gunawan mengklaim, Pemkot Surabaya tidak memiliki kewenangan untuk mengambil alih Pasar Turi dari tangan investor. “Dasarnya apa, justru yang melakukan pelanggaran adalah Pemkot sendiri,” ujar Hendry J Gunawan, Kamis (09/10). Dirut PT Gala Bumi Perkasa ini mencontohkan, ketika penyerahan lahan pertama kali sesuai surat kerjasama lahan dalam kondisi bersih, tapi di Pasar Turi
2014 lalu, juga mendapat jatah tiga kursi pimpinan komisi, yakni Ketua Komisi D, Wakil Ketua Komisi A, dan Wakil Ketua Komisi B. Khusus PKB, selain mendominasi jatah pimpinan komisi, partai warisan Almarhum KH. Abdurahman Wahid ini juga menempatkan kadernya, yakni Anisa Syakur sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Jatim. Sementara untuk wakil ketua BK DPRD Jatim di jabat oleh Basuki Babussalam dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar mengatakan, jika penetapan komposisi alat kelengkapan dewan ini dilakukan dengan jalan musyawarah mufakat. “Bahkan pemilihan pimpinan dipilih secara aklamasi,” papar dia. Kamis (09/10). Dia menjelaskan, jika suasana gedung parlemen Jatim ini cukup konduksif disbanding dengan para legislator di DPR RI. Hal ini beralasan, sebab jalan musyawarah mufakat dan akalamasi penunjukan pimpinan komisi berjalan lancar. = AGUS SETYAWAN
TEKAN BIAYA TANAM MUSIM KEMARAU
ant/rudi mulya
Seorang petani memasang selang ke tabung Elpiji 3 kg yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel penyedot air di lahan persawahan Desa Ngampel, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur, Kamis (9/10). Untuk menghemat dan menekan biaya tanam pertanian pada musim kemarau ini, petani di kawasan tersebut sengaja memanfaatkan elpiji 3 kg sebagai pengganti bensin atau pun solar untuk bahan bakar mesin diesel penyedot air. Penggunaan Elpiji 3 kg bisa menghemat ongkos BBM hingga Rp 50.000 untuk setiap penggunaan mesin diesel.
Ada Polemik Proyek Pembangunan Pasar Turi Investor Enggan Serahkan Proyek ke Pemkot Surabaya yang hendak direnovasi masih ada bangunan yang tersisa. Bahkan, hingga kini masih ada bangunan berupa Tempat Penampungan Sementara (TPS) di sekitar Pasar Turi. “Nah seharusnya ini tugas Pemkot Surabaya, tapi dibebankan kepada kami. Jadi kami harus membersihkan lebih dulu,” jelas dia. Tidak hanya itu saja, pada awal pembangunan, investor PT Gala Bumi Perkasa juga sudah membayar retribusi ke Pemkot Surabaya sebesar lebih Rp10 miliar. Dia juga membantah tudingan pedagang, terkait dengan adanya penyelewnangan dana sebesar Rp 1,4 triliun. Menurutnya selama ini, baik harga penjualan stan, beban bunga dan juga denda, sudah disepakati antara investor dengan peda-
gang Pasar Turi. “Semua itu ada perjanjiannya dan bisa dipertanggungjawabkan,” kilah dia. Dalam perjanjian itu, jika pedagang telat melunasi stan, maka akan kena denda. Begitu juga sebaliknya, jika investor telat membangun stan, maka investor yang kena denda. “Kalau diputus kontrak, bisa tidak Pemkot Surabaya mengganti rugi bangunan yang sudah ada,” punkas dia. Seperti diketahui, jiika rencana pengambilalihan Proyek Pasar Turi tinggal menghitung hari. Bahkan, untuk menguatkan keputusan itu, Pemkot Surabaya dikabarkan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa pembangunan salah satu pasar grosir yang sempat menjadi ikon di Indonesia
timur ini. Walikota Surabaya Tri Rismaharini membenarkan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPK dan memerintahkan Sekretaris Kota (Sekkota) Hendro Gunawan mengirimkan berkas terkait kontrak dan pelaksanaan pembangunan Pasar Turi. “Sekarang Sekda mengirimkan datanya. Ada beberapa kemungkinan yang dipantau KPK diantaranya terkait iuran yang dipungut kepada pedagang oleh Investor,” kata dia. Terkait kontrak kerjasama dengan investor, Tri Rismaharini menjelaskan tetap bersikeras akan mengambil alih Pasar Turi jika tanggal 16 Oktober 2014 belum selesai. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah data dari reviev Badan Pemeriksa
Keuangan Pembangunan (BPKP) dan menunggu Legal Opinion (LO) dari kejaksaan. “Selama ini memang pada prosesnya kami dipantau KPK. Ini memang ruwet sekali, makanya kami juga minta dibantu prosesnya,” terang dia. Kendati dibidik KPK, Tri Rismaharini memastikan bahwa hal itu tidak akan mempengaruhi pengambilalihan Pasar Turi oleh Pemkot Surabaya pada 14 Oktober mendatang. Pasalnya, dalam kontraknya memang berbunyi seperti itu. Setelah itu, akan dilakukan evaluasi adendum terhadap kontrak. “Kalau gak selesai kasihan pedagang. Kami akan melakukan evaluasi terkait adendum berdasarkan rekomendasi dari BPKP dan Kejaksaan,” katanya dia. = AGUS SETYAWAN
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
MADURA
12
BELUM RAMPUNG
Pasar Hewan Tak Beroperasi
BERANGSUR NORMAL. Pasca Idul Adha harga sapi di pasaran stabil.
Harga Sapi Berangsur Normal Awalnya Rp 15 Juta Menjadi Rp 14 Juta PROBOLINGGO - Pasca hari raya Idul Adha, harga sapi siap potong di pasaran mulai berangsur normal dibandingkan dengan sebelum hari raya. Salah satu pedagang sapi di Kabupaten Probolinggo, Badrus (30) mengatakan untuk harga sapi setelah lebaran memang sudah berlangsung normal. Untuk harga sapi menjelang pelaksanaan Idul Adha harganya sedikit mengalami kenaikan.“Tingginya harga karena banyaknnya permintaan dari masyarakat. Terutama sapi yang siap untuk di jadikan hewan kurban,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (9/10). Menurutnya, harga sapi yang
siap untuk dilakukan pemotongan untuk kurban, harganya sangat variatif. Mulai dari harga Rp 15-20 juta untuk harga sapi lokal. Sementara untuk harga sapi silangan seperti limusin harganya melebihi dari sapi lokal.“Untuk menentukan harga jual sapi tergantung dari besar kecilnya sapi yang diinginkan pembeli,” terang Badrus. Badrus mengaku, saat ini harga sapi awalnya Rp 16 juta, kini harganya sudah mulai turun.
Diperkirakan harga jual pedagang mencapai Rp 14 juta. Bahkan, harga sapi ini akan mencapai harga normal diperkirakan selepas bulan Idul Adha. “Bulan besar ini, meski penyembelihan kurban sudah usai. Bulan ini banyak dipilih warga untuk dijadikan bulan perkawinan. Sehingga banyak orang yang membutuhkan daging sapi,” katanya. Dikatakan, harga jual sapi masih tergolong mahal. Harganya lebih kecil dibandingkan sebelum hari raya kurban. “Bulan depan diperkirakan harga sapi akan kembali normal seperti biasanya,” ucap Badrus, Menanggapi turunnya har-
ga sapi siap potong di pasaran, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko, menegaskan tingginya sebuah harga atau dikenal dengan hukum pasar. Yakni besarnya permintaan dari konsumen sementara berang yang dibutuhkannya tergolong terbatas. Termasuk permintaan sapi sipa potong sebelum Idul Adha untuk dijadikan kurban. Harganya relatif mengalami peningkatan. Namun setelah itu kebutuhan warga akan sapi siap potong tidak begitu banyak. “Secara otomatis harganya mengalami penurunan,” jelasnya singkat. =Mahfud Hidayatullah
PROBOLINGGO – Keberadaan pasar hewan yang terdapat di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, hingga saat ini masih belum bisa beroperasi. Hal ini disebabkan masih menunggu penyelesaian pembangunan prasarana dan prasarana (sarpras) yang belum rampung. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Probolinggo, Yudha Sunantya kepada wartawan, Kamis (9/10). “Masih menunggu penyelesaian sarprasnya yang belum rampung,” tandasnya. Dia menjelaskan, kendati masih menyelesaikan sebagian pembangunan sarprasnya, namun pasar hewan tersebut sudah bisa difungsikan. “Sudah bisa difungsikan setiap hari Selasa dan Jumat untuk jual beli hewan kambing dan domba,” katanya. Yudha berharap, pasar hewan itu sudah bisa diuji coba pada tahun 2015 mendatang. “Tahun depan uji coba itu akan dilakukan sambil menunggu proses Perda yang perlu diclearkan. Seperti Perda tentang status kelembagaannya yang mungkin bisa di UPTD-kan. Sehingga tahun 2016 sudah bisa beroperasi secara maksimal,” tandasnya. Sekedar diketahui, Pemkot Probolinggo melalui Disperta membangun pasar hewan dengan menggunakan dana sharing APBN dan APBD. Pembangunan pasar hewan itu berdiri diatas lahan seluas 1,3 hekar. Sedangkan pembangunannya dimulai sejak tahun 2012 silam. Pembangunan pasar tersebut juga dilakukan secara bertahap. Besarnya anggaran menelan kurang lebih Rp.500 juta yang sifatnya multiyears. Dibangunnya pasar hewan tersebut, karena pertimbangan kondisi pasar hewan Sabtuan yang ada di Kelurahan Wonoasih sudah overload. Selain itu, overloadnya pasar Sabtuan itu mengakibatkan macetnya arus lalu lintas. Sehingga pertimbangan untuk membangun pasar hewan di Kelurahan Jrebeng Kidul sangat diperlukan. =Muhammad Sugianto
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460| TAHUN III
13
LALU LINTAS
Kota Kraksaan Minim Rambu Lalin
TAK MELAUT. Cuaca buruk sejumlah nelayan sudah seminggu tidak menangkap ikan.
Cuaca Buruk Menguji Nyali Nelayan
PROBOLINGGO- Meski Kecamatan Kraksaan ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Probolinggo menyusul terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2010. Namun dinilai masih belum banyak rambu lalu lintas yang terpasang disudut kotanya. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Doddy Nurbaskoro mengatakan, untuk menyikapi kurangnya ramburambu lalu lintas di kota Kraksaan, dalam tahun ini Pemkab sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 180 juta untuk pengadaan rambu-rambu. “Dana itu tidak hanya di pusatkan di Kraksaan saja . Tapi untuk semua titik-titik di wilayah kecamatan. Jadi pemkab melakukannya secara bertahap” jelasnya, kepada wartawan, Kamis (9/10). Menurutnya, sebelumnya hanya ada 20 titik rambu lalu lintas. Diantaranya rambu tempat parkir, rambu penyeberangan jalan, dan rambu dilarang berbising yang ada di Kota Kraksaan. Untuk rambu yang dipasang di Kraksaan adalah rambu larangan parkir. Seperti di depan gedung pemkab, depan dinas kesehatan(Dinkes) dan depan Dinas Pendidikan (Dispendik). Di depan perkantoran tersebut sudah di pasang larangan
parkir“Sebelumnya belum ada rambu larangan. Tahun ini kita sudah memasangnya,”terang Doddy Nurbaskoro. Dengan terpasangnya rambu tersebut, lanjut Doddy Nurbaskoro, maka semua masyarakat termasuk PNS di lingkungan pemkab tidak boleh sembarangan parkir. “Semua parkir diarahkan ke dalam dinas masing-masing. Jika tidak cukup bisa di area parkir pemkab sendiri,” tandasnya. Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Amin Haddar mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya pemasangan rambu itu masyarakat bisa paham. Tetapi pemkab harus bisa memberikan sosialiasai terlebih dahulu, agar keberadaan rambu tersebut menjadi bermanfaat. Selain itu, pemasangan tersebut harus ditempatkan di lokasi strategis yang mudah dilihat. Sehingga masyarakat dari kejauhan sudah bisa mengetahui. “Kalau disembarang tempat pemasangannya dinilai kurang efektif.Misalnya penempatannya yang berjauhan dengan pohon-pohon besar. Biasanya tertututi karena adanya pohon besar,” tegas Amin Hadar. =Mahfud Hidayatullah
Sepekan Libur Tangkap Ikan PROBOLINGGO – Kondisi cuaca buruk di perairan laut, membuat nyali para nelayan ciut. Mereka enggan dan takut melaut untuk menangkap ikan. Bahkan dengan kondisi itu, sejumlah nelayan mengaku sudah seminggu tidak menangkap ikan. “Sejak beberapa hari ini angin di laut memang cukup kencang,” ujar seorang warga Desa Gili, Sumari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo kepada wartawan, Kamis (9/10). Melihat kondisi cuaca buruk tersebut, para nelayan takut untuk melaut. Mereka tidak mau memilih resiko, meskipun ikan di laut muncul ke permukaan. Apalagi ada insiden hilangnya Perahu Layar Motor (PLM) Mutiara Indah yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian para korban. “Mereka tidak berani karena cukup berisiko,” ungkapnya. Akibat tidak melautnya para nelayan karena factor cuaca buruk, puluhan kapal dibiarkan ber-
sandar di dermaga. Bahkan, ada sebagian nelayan yang memanfaatkan melakukan perbaikan jaring ikan untuk mengisi waktu menganggurnya. Seorang nelayan asal warga Probolinggo, Mistari menjelaskan, sejumlah nelayan di pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo memang beberapa hari ini libur melaut. Alasannya, tidak berani menghadapi cuaca buruk yang bisa mencelakakan nelayan. “Ada yang juga yang masih nekat tetap melaut,” tandasnya. Meski ada beberapa nelayan yang masih nekat, namun mereka tidak berani berlayar sampai jauh dari pesisir. Karena gelom-
bangnya di tengah cukup besar. “Kita tidak berani. Apalagi hanya menggunakan perahu biasa,” terang dia. Mistari mengatakan, cuaca buruk di perairan laut Probolinggo berlangsung mulai sepekan kemarin. Untuk menyambung hidup kebutuhan keluarga, sebagian nelayan terpaksa mencari utangan dulu. “Nelayan yang tidak punya tabungan terpaksa cari utangan dulu untuk membiaya kebutuhan keluarganya di rumah,” katanya. Menurut dia, kondisi cuaca buruk di laut itu memang sudah biasa terjadi. Bahkan, saat berlayar sampai ke luar pulau Jawa, gelombang laut hingga mencapai 3 sampai 5 meter. Namun jika menggunakan perahu biasa, mereka juga tidak punya nyali karena sangat berisiko yang setiap saat bisa mengancam keselamatan para nelayan sendiri. =Muhammad Sugianto
MASIH MINIM. Rambu lalu lintas yang terpasang di sudut Kota Kraksaan.
14
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
DIAMANKAN. Kedua tersangka dan barang bukti pengedar sabu-sabu seberat 5 gram di Mapolres Probolinggo Kota.
Pengedar Sabu antar Kota Ditangkap PROBOLINGGO - Anggota Reserse Narkoba Polres Probolinggo Kota kembali berhasil menangkap dua orang yang diduga pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika atau pengedar sabu-sabu di Jalan Raden Wijaya Kota Probolinggo, Selasa (7/10) sekitar pukul 21.00 WIB. “Kedua pelaku pengedar sabu yang ditangkap tersebut adalah S (46) warga jalan MT. Hariyono, Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan dan SR (38) warga
Sumberanyar Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan,” ucap Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan, kepada wartawan, Kamis (9/10).
Menurutnya, kedua ditangkap saat pihaknya mendapat informasi dari masyarakat tentang keberadaan pengedar narkoba yang meresahakan. Setelah mendapat informasi tersebut, pihak Reserse Narkoba Polres Probolinggo Kota langsung melakukan penyelidikan dan langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka. “Saat dilakukan penangkapan, kedua tersangka sempat melakukan perlawanan.Tersangka yang
diketahui merupakan pengedar sempat berkelahi dengan petugas kepolisian yang melakukan penangkapan namun berhasil dilumpuhkan,” kata AKBP. Iwan Setyawan. Selain kedua tersangka, petugas kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa 5 paket yang diduga narkotika jenis sabu seberat lebih kurang 5 gram, tempat permen mentos, dua buah HP Asia fone dan Samsung.
“Semua barang bukti tersebut diamankan polisi untuk melengkapi berkas perkara kedua pengedar sabu-sabu tersebut. Total shabu seberat 5 gram senilai Rp.11 juta,”tandasnya. Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 jounto Pasal 132, Undang-Undang No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara, dan maksimal seumur hidup. =M.Hisbullah Huda
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 201410|OKTOBER No. 0460 |2014 TAHUN III JUMAT
No. 0460 | TAHUN III
Heinze: Messi Takkan Pensiun di Barcelona
LIONEL MESSI
PARIS - Striker Barcelona yang juga pemain terbaik dunia empat kali tidak akan mengakhiri karier sepakbolanya di Camp Nou. Sebaliknya, Messi akan gantung sepatu bersama klub kampung halamannya di Argentina, Newells Old Boys. Demikian diungkapkan mantan pemain Timnas Argentina Gabriel Heinze.
Menurutnya, Messi akan menutup karier sepakbolanya di klub masa kecilnya. Newell’s sendiri adalah klub masa kecil Messi di mana ia pertama kali belajar bermain bola pada 1995 hingga 2000. Sudah begitu Messi lahir di Rosario, kota di mana Newell’s bermukim. Sementara Barcelona baru diinjak Messi ketika berusia 13 tahun. Dalam usia yang masih remaja, Messi menimba ilmu sepakbola di Akademi Sepakbola Barcelona La Masia. Dari sana dia bertumbuh menjadi pemain hebat. Total, Messi sudah 15 tahun tinggal di Barcelona. Ini tentu bukan waktu yang singkat bagi seorang pemain berada di satu klub saja. Beberapa klub kaya seperti Manchester City dan Paris Saint Germain (PSG) pernah menggoda Messi. Tetapi kapten Timnas Argentina ini bergeming. Dia pernah berujar bahwa sulit baginya meninggalkan Barcelona, kecuali pergi ke Newells Old Boys di Argentina. Hal itu pun dibenarkan Heinze. “Messi akan pensiun di Newell’s dan tidak perlu menanyakan lagi padanya soal itu. Saya rasa dia tidak akan bermain di klub Argentina lainnya selain Newell’s dan dia akan pensiun di Newell’s. Saya sempat bermain beberapa laga di Argentina dan awalnya tidak pernah berpikir bakal pensiun di sana, “ kata Heinze yang pernah membela Manchester United dan Real Madrid. Dia menambahkan, “Tapi dua tahun terakhir bersama Newell’s Old Boys adalah momen terbaik dalam hidup saya.” Heinze baru saja pensiun setelah sempat dua musim memperkuat Newell’s dari 2012 hingga 2014, yang juga merupakan klub pertama dalam kariernya. Sementara itu agen Cristiano Ronaldo, Jorge Mendes menilai, karier kliennya masih sangat panjang. Menurutnya, Ronaldo bisa bermain pada level tertinggi hingga usia 40 tahun. “Tidak ada tawaran yang datang karena orang tahu tidak mungkin membeli Cristiano dari Real Madrid. Jadi pertanyaan itu tidak layak diajukan,” ujar Mendes. Dengan kini baru berusia 29 tahun, Ronaldo disebut Mendes masih punya karier yang sangat panjang. Ronaldo dise-
Messi akan pensiun di Newell’s dan tidak perlu menanyakan lagi padanya soal itu. Saya rasa dia tidak akan bermain di klub Argentina lainnya selain Newell’s dan dia akan pensiun di Newell’s.
Gabriel Heinze Mantan Pemain Timnas Argentina
butnya akan bisa main sampai umur 40 dan kemudian pensiun. Semua akan dilakukan di Santiago Bernabeu, bersama Madrid. “Anda tidak akan menemukan lagi pemain sepertinya. Dia hanya bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi sampai berumur 40. Cristiano sangat bahagia di Madrid dan selalu merasa gembira. Dia akan memecahkan banyak rekor dan akan pensiun di sini, “imbuhnya. Dia melanjutkan, “Ada cinta yang datang dari Manchester United karena hatinya ada di sana selama enam tahun. Tapi kini dia hanya memikirkan Real Madrid dan akan selalu berada di sana.” =CAROL AJI
15 15
MANCHESTER UNITED
Ferguson Dukung Van Gaal
Sir Alex Fergusson (kiri) memberikan dukungannya kepada Louis Van Gaal (kanan) MANCHESTER - Mantan pelatih Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson akhirnya buka suara terkait reformasi yang dilakukan pelatih baru MU Lois van Gaal. Dia pun mendukung pelatih asal Belanda yang sejak awal berjanji melakukan revolusi di Old Trafford guna mengembalikan kejayaan MU setelah terpuruk musim lalu saat dilatih David Moyes. Ferguson mengundurkan diri pada Mei 2013 setelah memastikan gelar juara Liga Utama Inggris musim itu. Dia kemudian merekomendasikan David Moyes sebagai penerusnya. Sayang, Moyes hanya bertahan 10 bulan karena gagal melanjutkan kesuksesan Ferguson selama 26 tahun menjadi pelatih klub tersebut. Manajemen Setan Merah kemudian menunjuk Van Gal sebagai pelatih baru. Mantan pelatih Timnas Belanda ini pun bergerak cepat. Dia menghabiskan banyak dana untuk membeli sejumlah pemain bintang, termasuk Angel Di Maria dari Real Madrid, Daley Blind dari Ajax Amsterdam dan Radamel Falcao dari AS Monaco sebagai pemain pinjaman. Total, dia menghabiskan anggaran 150 juta pound untuk investasi pemain baru. Langkan Van Gaal ini pun didukung oleh Ferguson. Kakek 72 tahun asal Skotlandia itu juga mendukung berbagai perubahan yang dilakukan Van Gaal di Old Trafford. “Louis van Gaal sudah melakukan banyak perubahan dan saya melihat, dia melakukan sesuatu yang benar, untuk membersihkan meja dan membangun kekuatan sendiri karena dia memiliki pengalaman berlatih dan mempunyai kemampuan untuk melakukan hal-hal tersebut,” kata Ferguson sebagaimana dikutip dari Daily Telegraph. Dia melanjutkan, “Cara yang ditempuh, menurut saya, sangat brilian. Van Gaal memang mengawali musim ini sedikit buruk, terutama dengan masalah di barisan pertahanan. Tetapi kemenangan atas Everton dan West Ham United langsung mendongkrak mereka ke posisi keempat klasemen sementara.” =ESPN/CAROL AJI
16
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
BACA JUGA
KORAN MADURA
Messi Takkan Pensiun di Barcelona Olahraga | 15
16
JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
LUKAS PODOLSKI
Podolski Ancam Pergi dari Emirates UNICH - Striker Arsenal Lukas Podolski akan berbicara dengan pelatih Arsene Wenger guna mencari solusi terbaik atas masalah yang dihadapinya di klub tersebut. Pasalnya, pada musim ini, Podolski tersisih dari tim utama “The Gunners” menyusul kedatangan Danny Welbeck dari Manchester United (MU) dan Alexis Sanchez dari Barcelona pada jendela transfer musim panas lalu. Podolski ingin hengkang dari Arsenal guna mendapat kesempatan bermain lebih banyak. Hal itu dikatakan manajer umum Timnas Jerman, Oliver Bierhoff. Meskipun klub dari London Barat itu dilanda badai cedera pemain, Podolski tetap tidak mendapat tempat utama di tim Wenger. Selama musim ini, Podolski baru sekali turun sebagai starter saat kalah 1-2 dari Southampton di Piala Liga Inggris. Bila terus dicadangkan, Podolski akan segera mencari klub baru. Apalagi pada musim panas lalu, mantan pemain Bayern Muenchen ini ingin pergi dari Emirates, tetapi dihalang Wenger. Kini, pria yang membantu Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 lalu mengungkapkan frustrasinya secara pubik. Kepada stasiun televisi Jerman, RTL, Podolski mengungkapkan bahwa dia ingin pindah pada jendela transfer musim dingin nanti. “Saya suka kompetisi dan ketika kompetisi itu tidak saya dapatkan pada setiap akhir pekan, maka harus ada perubahan. Kita tunggu saja pada jendela transfer musim dingin nanti. Minimal saya mulai memikirkan itu,” ujar Podolski. Saat ini Podolski sedang bergabung dengan “Die Nationalmannschaft” untuk mempersiapkan diri menghadapi tanah kelahirannya Polandia dan Irlandia pada kualifikasi Piala Eropa 2016. Meski jarang bermain b e r s a m a Arsenal,
Saya suka kompetisi dan ketika kompetisi itu tidak saya dapatkan pada setiap akhir pekan, maka harus ada perubahan. Kita tunggu saja pada jendela transfer musim dingin nanti. Lukas Podolski
pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew masih mempercayai pemain ini. “Dia seorang yang unik dan menjadi pemain penting dalam skuat kami bukan hanya di dalam lapangan tetapi juga di luar lapangan. Dan saya bisa memahami ketika dia tidak dimainkan, dia sangat frustrasi karena dia sangat ingin bermain sepakbola,” kata Bierhoff. Mantan pemain Timnas Jerman ini melanjutkan, “Saya akan menasihati dia agar bicara dengan pelatih dan menemukan solusi demi kebaikan kedua belah pihak. Saya berharap dialog ini mengantar dia menemukan klub yang bisa memainkannya secara reguler.” Sementara itu agen pemain Liverpool asal Italia Fabio Borini, Marco de Marchi mengaku kliennya itu masih betah di Anfield meski jarang tampil bersama “The Reds” musim ini. Dia baru sekali tampil sejak awal dan dua kali sebagai pemain pengganti pada musim ini di semua kompetisi yang diikuti Liverpool. Borini terus dikait-kaitkan dengan klub lain, termasuk kemungkinan kembali ke Italia. Tetapi De Marchi membantah semua rumor itu. “Borini adalah pemain top, karena itu dia ingin tahu bagaimana klkub-klub itu mendekatinya. Liverpool tidak ingin lagi meminjamkannya ke klub lain. Dia masih terikat kontrak dan klubklub lain tahu bagaimana cara mendekatinya,” ujarnya. =ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI
JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
KORAN MADURA
PILKADES SERENTAK BISA DILAKUKAN TANPA PERDA BARU
PELANGGARAN LALU LINTAS SIDANG DI TEMPAT
JUMAT Dewi 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III Lutfiana HIDUP JANGAN ADA KERAGUAN
PAMEKASAN | F
SAMPANG | L
NETER KOLENANG | P
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Dua Rumah Ludes Terbakar
Pimpinan Definitif DPRD Ditetapkan
IAL SEREMON DPRD SUMENEP
PAMEKASAN - Dua rumah yang saling berdempetan milik Jakfar, 50, dan saudaranya, Ratiya, 60, warga Dusun Trasak Daja, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan, ludes terbakar api, Kamis (9/10) sekitar pukul 04.00 WIB. Rumah itu terbakar saat pemiliknya sedang melaksanakan salat subuh berjemaah di salah satu masjid di dekat rumahnya. Kejadian tersebut awalnya diketahui oleh Saninti, 40, ipar Jakfar yang rumahnya tepat berhadapan dengan rumah yang terbakar itu, dengan jarak sekitar 15 meter. Kepada Koran Madura, Saninti menceritakan pada saat itu dirinya hendak pergi ke kamar mandi untuk berwudlu guna sholat subuh. Namun baru keluar dari kamar tidurnya, ia melihat kobaran api yang yang cukup besar menyala terang dari luar. Ia mengaku sangat terkejut setelah mengetahui sumber api berasal dari rumah saudaranya. Saat itu juga, ia langsung berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu langsung datang dengan cepat untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya. “Saat saya keluar api sudah besar. Awalnya api membakar rumah yang sebelah timur ini, tapi karena hanya berdinding gedek, sehingga dengan cepat merembet ke rumah yang ada di sebelah barat. Warga cukup kesulitan memadamkan api karena hanya menyiram air menggunakan ember,” kata Saninti. Pemilik rumah, Jakfar tak menyangka rumahnya terbakar. Bahkan saat Saninti berteriak minta tolong, ia mengira ada maling yang kepergok warga karena teriakannya tidak terdengar dengan jelas. Saat itu ia langsung beranjak dari masjid untuk mendekati sumber suara minta to-
ali syahroni/koran madura
Uang Pernikahan Tak Terselamatkan
TERBAKAR. Dua rumah milik warga Dusun Trasak Daja, Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Pamekasan, ludes terbakar, kemarin (9/10) long. Pada saat bersamaan datang seseorang mendekati dirinya dan memberitahukan bahwa rumahnya terbakar. Ia langsung berlari pulang untuk memastikan kebenarannya dan mendapati rumahnya sudah dilalap api. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah datang tim pemadam kebakaran Pemkab Pamekasan, yang menyemprot api yang masih menyala. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan dari dalam rumahnya, dua sepeda motor, berkas-berkas penting seperti ijazah dan surat-surat kendaraan, termasuk uang Rp 3,5 juta yang rencana akan digunakan untuk biaya pernikahan anaknya dua minggu lagi juga hangus. “Anak saya sedang dalam perjalanan sudah pulang dari jawa, untuk mengambil uang itu sebagai biaya pernikahannya, tapi ternyata sudah habis terbakar. Sementara ini, saya mau numpang tinggal dulu di rumah saudara, hingga mampu bangun ini (rumah) lagi,” kata Jakfar. Belum ada keterangan dari pihak kepolisian setempat tentang penyebab kebakaran. Petugas yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), belum bisa memberikan keterangan penyebab kebakaran tersebut, dengan alasan masih penyelidikan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Wakil Ketua Sementara DPRD Moh. Hanafi memimpin rapat paripurna penetapan pimpinan definitif DPRD Sumenep, Kamis (9/10) SUMENEP – Rapat paripurna penetapan pimpinan definitif DPRD Sumenep periode 2014-2019 yang sempat tertunda akhirnya digelar, Kamis (9/10) di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Sumenep. Rapat diikuti sebanyak 35 dari 50 anggota dewan. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua sementara DPRD Sumenep, Moh. Hanafi. Empat orang yang ditetapkan sebagai unsur pimpinan definitif DPRD, yaitu Herman Dali Kusuma (PKB) sebagai Ketua DPRD, sedangkan Achmad Salim (PPP), Moh Hanafi (Demokrat), dan Faisal Muklis (PAN) sebagai Wakil Ketua DPRD. ”Alhamdulillah, sidang paripurna penetapan pimpinan definitif DPRD Sumenep periode 2014-2019 berjalan
lancar,” kata Wakil Ketua Sementara DPRD Sumenep Moh. Hanafi usai memimpin sidang pimpinan, kemarin. Karena pimpinan DPRD sudah dinyatakan final, langkah selanjutnya akan mengirimkan hasil sidang kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo melalui Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Hal itu untuk mendapat legalitas hukum yakni SK (surat keputusan) penetapan pimpinan DPRD periode 2014-2019 dari Gubernur Jatim. Sedangkan waktu pengajuan pimpinan DPRD sesuai hasil rapat paripurna diprediksi memakan waktu selam tiga hari, sebab untuk daerah Provinsi Jawa Timur hanya tinggal Sumenep yang masih belum selesai. ”Baru setelah SK itu tu-
run, kami akan melantik pimpinan definitif. Baru setelah itu, kami akan melakukan penyusunan alat kelengkapan dewan lainnya,” terangnya. Ketua definitif DPRD Herman Dali Kusuma mengatakan, dirinya setelah dilantik menjadi ketua definitif DPRD akan mengabdikan dirinya untuk kepentingan masyarakat umum. Salah satunya akan menciptakan lembaga DPRD yang benar-benar demokratis dan berkualitas, utamanya dalam menjalankan tugas pokok anggota DPRD. ”Kami dalam menjalankan tugas nantinya, akan teguh terhadap tupoksi anggota dewan, yakni sebagai lembaga badgeting, legislasi, dan pengawasan,” tukasnya. =ADV/JUNAEDI
PIMPINAN DPRD SUMENEP PERIODE 2014-2019
Herman Dali Kusuma Ketua DPRD
Achmad Salim Wakil Ketua
Moh. Hanafi Wakil Ketua
Faisal Muklis Wakil Ketua
KORAN MADURA KORA N PROBOLINGGO B B
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
BANTUAN UNTUK NELAYAN
Baru Terserap 30-40 Persen SUMENEP - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep, Muhammad Djakfar mengatakan, tahun ini banyak bantuan sarana prasarana bagi nelayan. Itu dimaksudkan untuk mendukung peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Sumenep. Namun menjelang akhir tahun, bantuan tersebut baru terserap 30 sampai 40 persen. Dikatakan, hampir setiap kecamatan baik daratan maupun kepulauan sudah mendapat bantuan. Khususnya 20 kecamatan pesisir. Bantuan tersebut, kata Djakfar, berupa Geography Position Sistem (GPS), Fishvendor, jaring dan pancing serta bibit rumput laut dan talinya. "Jadi, bantuan GPS itu untuk menentukan titik ketika nelayan ke tengah laut, juga untuk memantapkan koordinat. Jadi itu, untuk menentukan posisi perahu ketika berada di laut. Kalau fishvendor itu untuk menentukan kedalaman laut, arus dan jumlah ikan yang ada. Sehingga kalau mancin, misalnya, bisa dapat banyak ikan," urainya, Kamis (09/10). Djakfar menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada nelayan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 32, bahwa pemerintah daerah dapat memberikan bantuan sosial kepada anggota atau kelompok masyarakat sesuai kemampuan keuangan daerah. Syaratnya, sambung Djakfar, harus mengajukan proposal kepada pemerintah. "Atas proposal itu, kami nanti akan melakukan verifikasi ke lapangan. Apa betul-betul nelayan atau tidak. Sebab jika kelompok tani yang mengajukan, kan rancu," imbuhnya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa tahun ini anggaran bantuan untuk nelayan dari dana alokasi khusus (DAK ) sebesar Rp. 4 miliar. Sedangkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp. 2 miliar. Namun demikian, untuk yang dari APBD, lanjutnya, juga dialokasikan untuk operasional kantor. "Kalau DAK semua diperbantukan untuk nelayan," tegasnya. Hanya saja, pihaknya mengakui bahwa sampai saat ini serapannya masih belum mencapai seratus persen. Serapan dana DAK sebesar Rp. 4 miliar untuk diperbantukan kepada nelayan itu masih belum mencapai 50 persen. "Sampai saat ini baru terserap sekitar 30 sampai 40 persen. Harapan kami sampai akhir November, bisa terserap secara keseluruhan," tandasnya. Djakfar mengaku, salah satu kendala yang dihadapi pihaknya karena verifikasinya terlambat. Sebab, menurutnya, kelompok nelayan yang mengajukan bantuan sekitar 800 kelompok. Ia menambahkan, pihaknya seringkali menemukan ketika melakukan verifikasi ke lapangan, masih ada sebagian data yang harus dibenahi. Sehingga hal itu mempengaruhi kelancaran pemerintah dalam memberikan bantuan. Namun begitu, masih ada sebagian nelayan yang mengaku tidak menerima bantuan tersebut. Sejauh ini, kebanyakan nelayan masih menggunakan alat tangkap tradisional dengan modal sendiri. Sehingga perolehan ikannya terkadang tidak sesuai dengan harapan mereka. Sugiyanto, salah seorang nelayan asal Desa Badur, Kecamatan Batuputih mengaku meski sudah berprofesi sebagai nelayan sudah sekitar 8 tahun, tapi sampai sekarang ia masih menggunakan alat tangkap tradisional. Ia mengaku, alat tangkap ikan miliknya ia beli sendiri. “Mungkin belum waktunya mendapatkan bantuan," tutupnya. =FATHOL ALIF
Calon Pengantin Belum Ditemukan
Jenazah perempuan yang ditemukan pada Kamis (9/10). Jumlah penumpang hilangnya Kapal Layar Motor Mutiara Indah yang sudah ditemukan berjumlah 28 orang.
Warga: Angin Kencang dan Ombak Besar SUMENEP – Pencarian penumpang Pelahu Layar Motor (PLM) Mutiara Indah masih terus dilakukan dan membuahkan hasil. Namun, hingga Kamis (9/10) calon pengantin, yakni Ahmad, masih belum ditemukan. Kemarin, dua penumpang kembali ditemukan, sehingga keseluruhan penumpang yang telah ditemukan berjumlah 28 penumpang. Dua mayat perempuan ditemukan mengambang di bibir pantai Desa Ketupat, Kecamatan/ Pulau Raas, Kamis (9/10). Mayat tersebut ditemukan warga di dua lokasi berbeda. Satu mayat perempuan dengan ciri-ciri memakai celana biru, BH warna coklat, rambut pendek, ditemukan oleh Samaun (50), Kepala Dusun Banlendur, Desa Ketupat, sekitar 100 meter dari bibir pantai sekitar pukul 5.00 Wib. Sedangkan satu mayat perempuan, dengan ciri-ciri
rambut ikal, memakai kaos pink luaran putih, ditemukan di bibir pantai pasir panjang, Dusun Kranji, Ketupat, Raas, oleh Zainal Abidin (35), yang juga kepala sekolah MTs Nurul Huda, sekitar pukul 6.00 Wib. Sementara itu Kapolsek Arjasa AKP Rahmatullah mengatakan, hingga hari keempat, pencarian terhadap penumpang kapal yang hilang terus dilakukan. ”Saat ini masih terus berjalan pencarian itu,” katanya melalui sambungan telepon. Cuaca Ekstrem Sekitar sepulah nelayan asal Desa Ketupat,
Kecamatan Raas, yang ingin membantu pencarian penumpang PLM Mutiara Indah, terpaksa balik. Hal itu dilakukan karena cuaca laut di peraian Raas tidak bersahabat. "Teman-teman nelayan tadi sudah turun ke laut untuk membantu pencarian korban, tapi karena anginnya kencang dan ombaknya besar, mereka kembali," kata Pak Hadar, nelayan asal Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Kamis (9/10). Kapolsek Arjasa AKP Rahmatullah mengakui bahwa pencarian itu sedikit terganggu lantaran gelombang di perairan sekitar Pulau Raas sangat tinggi. Sehingga, menyulitkan proses pencarian para korban di tengah laut. ”Saat ini gelombang masih tinggi. Sehingga yang bisa ke tengah hanya kapal besar milik Basarnas,” tukasnya. Pada Senin (6/10), Ah-
mad (22), calon mempelai laki-laki hendak melangsungkan akad nikah dengan Saimah di Pemuteran, Buleleng, Bali. Rombongan pengantar pengantin mengendarai PLM Mutiara Indah. Hanya saja, sebelum rombongan tersebut sampai tujuan, mesin perahu mati. Kontak terakhir salah seorang penumpang perahu via telepon dengan keluarganya di Raas sekitar pukul 15.00 Wib. Beberapa saat kemudian, tidak dapat dihubungi lagi. Pompa air milik perahu juga rusak, sehingga air yang masuk ke dalam perahu sulit diatasi. Keluarga penumpang berusaha minta bantuan Satpolair Situbondo dan Banyuwangi, serta TNI AL. Bahkan, Polair Kalianget juga menyisir perairan Pulau Sapudi. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460| TAHUN III
C
BAHAN BAKAR MINYAK
APMS Dituding Lakukan Kejahatan SUMENEP - Masih tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah kepulauan membuat warga kepulauan geram terhadap agen penyalur minyak dan solar (APMS) di kepulauan, seperti di kepulauan Kangean. Warga Kangean menuding APMS setempat telah melakukan kejahatan, sehingga harga BBM di Kangean tidak kunjung stabil. Warga Kangean, Ahmad Muhlis mengatakan, selama ini pihak APMS setempat telah melakukan kejahatan. Pasalnya, meskipun harga BBM di daratan sudah stabil sejak lama, namun masyarakat Kangean masih belum bisa menikmati harga BBM sebagaimana di daratan. Menurut Muhlis, seandainya penyaluran BBM mulai dari PT. Pertamina sampai kepada masyarakat benar-benar dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka kelangkaan BBM di kepulauan tidak akan pernah terjadi. “Karena kemarin sudah ada penambahan kuota,” katanya, Kamis (09/10). Dikatakan, sudah sejak lima tahun terakhir pihak APMS melakukan kejahatan. Indikasinya, APMS terkadang hanya menjual BBM kepada orang-orang tertentu dengan harga Rp. 7.000 per liter. Sehingga ketika sampai di masyarakat, harga BBM lebih tinggi. Padahal, imbuhnya, secara aturan APMS harus menjual kepada konsumen lang-
sung, tidak boleh kepada orangorang tertentu saja. “Kadang-kadang BBM ditimbun oleh APMS. Menunggu harga yang mahal. Itu sudah sejak dulu,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa selama ini warga sudah sering melaporkan kejahatan APMS tersebut ke berbagai pihak. Hanya saja, usaha mereka sampai saat ini masih belum menuai hasil. Lebih lanjut, kata Muhlis, pihak kepolisian sebenarnya telah melakukan upaya, hanya saja kurang maksimal. “Saya berharap, ada ketegasan dari pihak Pertamina, pihak kepolisian, dan pihak Pemkab dalam menyelesaikan persoalan BBM di kepulauan. Karena ketika mereka semua sudah tegas, maka selesai sudah persoalan,” tutupnya. Sementara itu, pemilik APMS Kangean, melalui istrinya mengatakan selama ini pihaknya telah menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku. APMS tidak pernah melakukan tindakantindakan melanggar aturan. Menurutnya juga harga BBM di Kangean sudah sama seperti di daratan. Selebihnya, ia membantah pernyataan warga yang menuding pihak APMS telah melakukan tindak kejahatan. “Jadi sebenarnya tidak ada masalah. Hanya saja, ada kecemburuan sosial di masyarakat. Sekali lagi, tidak ada apa-apa, kok. Mereka juga ada yang masih famili,” tutupnya. =FATHOL ALIF
PASOKAN LPG KAPAL PERTAMINA GAS. Petugas memeriksa pipa gas di kapal Pertamina Gas 2 di Ship to Ship (STS) Teluk Kalbut, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (9/10). STS teluk Kalbut memiliki 2 buah kapal LPG Pertamina Gas 1 dan Pertamina Gas 2 sebagai supply point bagi distribusi LPG ke wilayah Timur Indonesia dimana kedua Kapal ini masing-masing memiliki kapasitas 45.000 MT LPG dan kapal tersebut mendapat pasokan LPG melalui impor dari Arab Saudi, Qatar dan kilang Bontang.
PEMILIHAN KEPALA DESA
BPD Berhak Berhentikan Panitia Pilkades SUMENEP – Kepala Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Setkab Sumenep Moh. Ramli meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar mengawasi proses pemilihan kepala desa serentak tahap II yang akan dilansungkan pada bulan Novenber-Desember mendatang. Mantan Camat BatangBatang itu menegaskan, jika dalam proses pesta demokrasi di tingkat desa ditemukan panitia tidak netral, BPD harus tegas. ”Kalau sudah ketahuan tidak netral, maka silakan beri sanksi, baik sanksi berupa teguran sam-
pai sanksi pemecatan sebagai panitia. Itu semuanya sudah kewenangan BPD,” terang Ramli. Apabila yang menjadi panitia merupakan perangkat desa yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sanksi tidak hanya berupa pemecatan sebagai penitia. Mel-
ainkan juga dikenakan sanksi khusus sesuai peraturan yang berlaku bagi abdi negara. ”Dalam Perbup (Peraturan Bupati) sudah ada sanksi khusus. Jika ditemukan, silakan laporkan saja pada kami. Sehingga kami bisa mengambil langkah bijak lainnya,” terangnya, Kamis (9/10). Sampai saat ini, Pemdes belum menerima laporan adanya panitia pilkades yang tidak netral. Sementara tahapan pelaksanaan pilkades serentak tahap
dua masih memasukai tahapan pertama, yakni pencalonan. Dalam tahapan yang pertama ini, meliputi pembentukan panita pilkades, pengumuman pencalonan, masa waktu pencalonan, dan lain semacamnya. Sedangkan tahapan kedua adalah penyaringan, yakni mulai menyaring semua berkas yang telah masuk sampai penetapan calon, proses penetapan DPT (daftar pemilih tetap). Sedangkan tahapan yang ketiga merupakan tahapan
pencoblosan. Sedangkan tahapan yang paling akhir yakni pelantikan. ”Keempat tahapan tersebut harus dilewati oleh semua desa yang akan melangsungkan pilkades tahun ini,” terangnya. Sementara hari pelaksanaan pencoblosan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama akan dilakukan pada tanggal 20 November 2014. Pada tahapan pertama ini akan berlangsung di 33 desa di bagian utara daratan Sumenep. Tahapan kedua akan dilaksanakan pada tanggal 26 November 2014 yang akan diikuti sebanyak 33 desa yang berada di daerah selatan daratan Sumenep. Sementara tahapan ketiga akan dilangsungkan pada tanggal 1 Desember 2014 yang akan diikuti sebanyak 24 desa yang ada di daerah kepulauan Sumenep. =JUNAEDI/MK
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
HATI-HATI ADA LUBANG. Pengendara melintas d samping gorong-gorong yang rusak di jalur utama Kecamatan Talango, Kamis (9/10). Kondisi gorong-gorong yang ambruk (foto insert), jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraaan roda empat.
INFRASTRUKTUR
Gorong-gorong Ambruk
Sekolah Negeri Pungut Iuran SPP Kepala Sekolah Berdalih untuk Kesejahteraan GTT SUMENEP - Masih ada sekolah negeri di Kabupaten Sumenep memungut SPP dari siswa. Padahal, pemerintah telah mengucurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) Rp 710 ribu per siswa tiap tahunnya. “Saya temukan di SMKN 1 Sumenep. Ternyata pihak sekolah masih memungut biaya SPP Rp 30.000 per bulan. Berarti selama 1 tahun, siswa masih dibebankan biaya Rp 360.000,” kata Divisi Investigasi LMS Kontra SM Suyono, Kamis (9/10). Menurut Suyono, kebijakan itu menyalahi Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2012. “Dalam Permendiknas itu, sekolah di bawah kendali pemerintah atau
sekolah negeri dilarang memungut biaya kepada siswanya, sebab sekolah sudah mendapat kucuran dana BOS,” jelasnya. Selain itu, siswa juga masih harus membayar tabungan khusus kepada sekolah. “Dalam tabungan khusus salah satu siswa yang kami dapatkan, siswa harus bayar Rp 84.000. Belum lagi untuk hotspot Rp 6000; Perpisahan Rp 20.000; Kopsek Rp 12.000; Prakerind Rp 75.000; dan Air Esemka Rp 6000,” jelasnya sembari men-
unjukkan data dan buku tabungan salah satu siswa. Menurut Suyono, kian mencurigkan ketika siswa itu membayar SPP ke bank yang tak jelas ada di mana dan milik siapa. “Pokoknya bank itu tidak ada di Sumenep. Hal demikian kian mencurigakan kalau jenis pembayarannya tidak resmi dan ilegal,” tegasnya. Ketika diklarifikasi oleh Kontra SM kepada Sekolah SMKN 1 Sumenep, membenarkan perihal pembayaran itu, namun pihaknya membantah jika uang itu adalah pungutan. “Kata Kepala SMKN, H. Moh. Taufik Rahman, iuran itu khusus untuk guru tidak tetap (GTT) yang bertugas di SMKN 1 Kalianget. Tetapi kan
itu urusan sekolah, bukan urusan siswa. Karena hal ini sudah barang tentu masuk kategori pungutan. Oleh karena itu, Dinas terkait perlu mengecek dan meninjau ke beberapa sekolah negeri agar beberapa sekolah lain tidak ikut-ikutan,” pintanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, A. Shadik belum dapat dikonfirmasi terkait dengan pungutan iuran SPP di SMKN 1 Sumenep. Koran Madura sudah beberapa kali menghubungi melalui via telponnya, namun tak kunjung mendapat respons dari mantan Kabid Dikdas tersebut, walaupun nada deringnya terdengar aktif. =SYAMSUNI
SUMENEP – Gorong-gorong yang berada di jalan utama Kecamatan Talango, Pulau Poteran ambruk. Akbitanya, jalan poros kecamatan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Amburknya, gorong terebut diduga karena termakan usia dan tidak pernah diperbaiki selama puluhan tahun. Informasinya, ambruknya goronggorong tersebut sudah berjalan selama kurang lebih satu minggu, hanya saja hingga saat ini masih belum dilakukan perbaikan. ”Itu sudah lama, kami tidak tahu mengapa masih belum dilakukan perabaikan,” kata salah satu warga setempat Lutfi Manaf, kemarin. Menurut Lutfi, akibat tidak diperbaikinya gorong-gorong tersebut mengakibatkan jalan raya poros kecamatan tidak bisa dilalui roda empat. Sehingga, sejumlah warga yang menggunakan armada roda empat dan roda tiga harus melalui jalan lain. ”Kalau sudah tidak bisa lagi, ya lewat jalur lain saja,” ungkapnya. Dirinya meminta agar Pemerintah Sumenep segera melakuka perbaikan. Sehingga, jalau tersebut normal kembali. ”Kami harap pemerintah jangan tutup mata, soalnya ini jalan utama,” pintanya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460| TAHUN III
E
Warga Harus Beli Air Droping Air Bersih Tak Merata SUMENEP - Droping air bersih yang didistribusikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD) Kabupaten Sumenep sebagai antisipasi kekeringan yang menimpa sejumlah daerah di Sumenep masih belum merata. Sehingga membuat sebagian warga harus membeli air untuk kebutuhan sehari-harinya. Salah satu warga Desa Duko, Kecamatan Rubaru, Madani menuturkan kalau selama ini desanya masih belum tersentuh bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Sumenep. Akibatnya, warga setempat harus membeli air bersih kepada pemasok untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Ia menceritakan, harga air bersih untuk kebutuhan mandi dan sebagainya per satu pikap, yang isinya diperkirakan 2.000 liter, harganya mencapai Rp.70 ribu. Sementara air bersih untuk dikonsumsi, untuk 1.000 liternya mencapai harga Rp.50 ribu. Padahal, kata Madani, pihak BPBD sudah pernah berjanji untuk mendroping air bersih ke desanya. Namun, tambahnya, sampai saat ini tetap tidak ada kepastian. Oleh karena itu, selama ini warga terpaksa membeli air bersih karena kondisi air di
Kami sangat kecewa kepada BPBD yang hanya sekedar janji kepada warga."
Madani
Warga Desa Duko daerah tersebut sudah tidak memungkinkan. Bahkan, dikatakan, semua sumur dan sungai di desa tersebut sudah kering. "Kami sangat kecewa kepada BPBD yang hanya sekadar janji kepada warga. Padahal di desa kami kondisi air sudah sangat memprihatinkan kondisinya," kata Madani kepada Koran Madura, Kamis (9/11). Meski begitu, ia tetap ber-
harap agar pemerintah segera mencarikan solusi agar meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Lebih lanjut, ia mengatakan dirinya lebih senang jika nanti masyarakat tidak hanya mendapatkan bantuan yang berupa droping air bersih. Lebih dari iru, Madani berharap pemerintah juga membatu melakukan pengeboran di desanya. “Karena pengeboran atau pipanisasi sifatnya lebih jangka panjang,” harapnya. Sementara itu, Kepala BPBD, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Syaiful Arifin membantah kalau Desa Duko tidak tersentuh bantuan air bersih. Ia mengaku pihaknya telah mendroping air bersih ke desa tersebut beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, ia menuturkan, jika memang ternyata masih ada sebagian dusun yang tidak dapat jatah, maka pihaknya akan segera mendroping air bersih ke daerah itu tersebut. “Namun kami yakin desa tersebut sudah mendapat droping air bersih. Jika tidak percaya, silakan tanyakan langsung kepada kepala desa di sana," tutupnya. =FATHOL ALIF
SEREMONIAL
Bupati Resmikan Asta Pangeran Bragung
S
UMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim meresmikan bangunan asta Pangeran Bragung, di Desa Bragung Kecamatan GulukGuluk, Rabu (8/10) malam. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti. Bersamaan acara peresmian itu, juga dilaksanakan Haul Akbar Pangeran Bragung. Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur PT. Wira Usaha Sumekar (WUS) Sitrul Arsy, sebagian unsur pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Camat Guluk-Guluk Sumarsono, ulama, dan tokoh masyarakat. Direktur PT WUS Sumenep Sitrul Arsy menjelaskan, peresmian bangunan asta Pangeran Bragung sekaligus acara haul akbar tersebut, dilakukan untuk memberikan panyadaran terhadap masyarakat pentinganya merawat leluhur yang telah wafat. Acara haul akbar Pengeran Bragung merupakan yang kedua kalinya, setelah digelar pada tahun 2012. ”Kami harap acara haul akbar ini terus dilakukan setiap tahun. Karena selain mengenang perjuan Asta Bragung, juga sebagai ajang silaturahmi,” katanya. Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengucapkan banyak terima kasih terhadap semua pihak
Bupati A. Busyro Karim menandatangani prasasti peresmian Asta Pangeran Bragung, Rabu (8/10) malam.
yang telah berpartisipasi terhadap pembangunan Asta Bragung. Pembangunan Asta Bragung murni hasil jerih payah masyarakat setempat. ”Kami sangat berteri makasi terhadap semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam membangun Asta Bragung ini. Sehingga, tanpa adanya campur tangan pemerintah banguan ini bisa terselesaikan,” tukasnya. =ADV/JUNAEDI
MANGGA PODANG GUNUNG. Pedagang menunggu mangga "Podang Gunung" daganganya di pasar Banyakan, Kediri, Jawa Timur, Kamis (9/10). Mangga "Podang Gunung" yang hanya tumbuh di lereng Gunung Wilis di Desa Banyakan, Kediri, Jawa Timur ini menarik pembeli karena warnya yang kuning kemerahan (seperti Burung Kepodang) dan dijual dengan harga Rp 7.000 perkilogramnya.
PESAWAT CESSNA 172
Penyebab Jatuhnya Pesawat Masih Misterius SUMENEP - Meski sudah hampir satu bulan, namun penyebab jatuhnya pesawat latih milik Merpati Flying School (MFS) belum menemukan titik jelas. Pasalnya, sampai saat ini masih belum ada laporan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kepada Dinas Perhubungan Sumenep tentang penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, Mohamad Fadillah mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat jenis jenis Cessna 172 P/PK-MNA masih belum diketahui. Ia mengaku, untuk mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat yang menewaskan satu orang pilot itu sangat sulit. Pasalnya, di dalam pesawat itu tak ada alat rekam atau yang dikenal dengan kotak hitam. Satu-satunya harapan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut harus menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh KNKT. Namun hingga kini, kata Fadillah, KNKT masih belum memberikan informasi kepada Dinas Perhubungan maupun kepada Satuan Kerja (Satker) Bandara Trunojoyo Sumenep. Informasi terakhir, kata Fadhila, hasil penelitian KNKT sudah
dirilis di website KNKT beberapa waktu lalu. Hanya saja, saat ia mencoba menelusuri website KNKT, pihaknya mengaku tidak menemukan jawabannya. "Tidak tahu kalau sekarang. Kalau minggu lalu kami masih belum mendapatkan hasilnya di website KNKT itu," katanya, Kamis (09/10). Saat ditanya mengenai kelanjutan latihan penerbangan, ia mengatakan bahwa ada kemungkinan bulan depan aktivitas pesawat Merpati akan kembali berjalan sebagaimana biasa. Namun untuk saat ini, menejemen Merpati masih menunggu hasil dari KNKT. "Kan, siswanya juga masih pada libur?," tandasnya. Selain itu, ia menuturkan bahwa kecelakaan pesawat tersebut tidak lantas membuat trauma pemerintah. Oleh sebab itu, dikatakan, kecelakaan itu tidak akan mengganggu rencana penerbangan komersial yang ditargetkan akhir tahun ini. Namun, Fadillah mengaku, masih ada beberapa fasilitas bandara yang masih perlu dilengkapi. "Seperti parkir mobil dan motor masih perlu disiapkan sebelum penerbangan komersial itu betul-betul dilaksanakan," tutupnya. =FATHOL ALIF
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
MADURA
Bupati Contek Gaya Jokowi Kurangi Sistem Protokoler Birokrasi PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii akan mengurangi sistem protokoler birokrasi dalam waktu dekat. Baik terhadap dirinya maupun kepada pembantunya, pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Kebijakan ini akan diterapkan untuk mendekatkan pejabat dengan masyarakat. Ia menilai sistem protokoler membatasi komunikasi antara pejabat dan masyarakat sehingga sungkan untuk bertemu dan menyampaikan aspirasi baik kepada Bupati maupun pembantunya. Menurut Syafii, kebijakan ini akan mengurangi pembatas antara masyarakat dan pemerintah dalam berkomunikasi juga menyampaikan pendapat. Sehingga tak ada alasan lagi bagi SKPD untuk menolak aspirasi masyarakat di masa yang akan datang.
Bupati membantah jika cara mengurangi protokoler ini dianggap pencitraan ataupun penilaian negatif lainnya. Tetapi langkah ini, semata-mata murni untuk mengurangi pembatas komunikasi antara pemerintah dengan rakyatnya.Cara yang akan dilakukan Bupati ini mirip gaya kepemimpinan Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bupati menilai pejabat bekerja serius apabila ia mengunjungi kantor dinas dan pelayanan seakan-akan 100 persen sempurna. Setelah kunjungan selesai, intensitas pelayanan dikurangi. Oleh karenanya, ia juga merencanakan akan blusukan mendatangi sejumlah SKPD yang paling banyak melayani masyarakat. Misalnya pelayanan rumah sakit, pelayanan puskesmas, pelayanan perizinan, pelayanan kependudukan, dan beberapa pelayanan lain dengan menyamar sebagai masyarakat sipil. Tujuannya ingin memastikan apakah pelayanan yang diberikan pembantunya kepada
masyarakat sudah maksimal apa belum. Sistem protokoler birokrasi tetap berlaku hanya untuk kegiatan kenegaraan saja. Ia mengingingkan di luar kegiatan kenegaraan, tidak perlu ada protokoler, agar masyarakat puas berkomunikasi langsung dengan kepala daerahnya. Bupati membantah jika cara mengurangi protokoler ini dianggap pencitraan ataupun penilainya negatif lainya. Tetapi langkah ini, sematamata murni untuk mengurangi pembatas komunikasi antara pemerintah dengan rakyatnya.Cara yang akan dilakukan bupati ini mirip gaya kepemimpinan Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Syafii menyatakan akan memberi penghargaan dan sanksi kepada (reward and punishment) sesuai caapaian kinerjanya. Sebab, kesuksesan pemerintahan dirinya, dapat diukur dari kinerja SKPD dalam melaksanakan tugas dan menejemen birokrasi. Sebelumnya, ia menyoroti SKPD yang alergi menyampaikan program kerja ke media massa dan menekankan agar pimpinan SKPD lebih aktif menyampaikan program dan pencapaian program serta prestasi yang sudah dicapai terhadap masyarakat melalui media. Termasuk, mengakomodir keinginan masyarakat di masing-masing SKPD. Ia beranggapan, banyaknya sorotan masyarakat tentang capaian SKPD, dipicu kurangnya publikasi kepada masyarakat tentang program kerja dan capaian pelaksanaannya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
F
DEMOKRASI DESA
Pilkades Serentak Bisa Dilakukan tanpa Perda Baru PAMEKASAN - Meski Perda baru tentang Pilkades serentak di Pamekasan belum terbentuk, karena hingga saat ini belum juga dibahas di DPRD, namun Pilkades serentak tetap bisa dilaksanakan pada 2015 nanti. Dasarnya adalah tetap menggunakan Perda yang lama. Namun pasal-pasal dalam perda lama itu, yang bertentangan dengan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa diabaikan, kata Anggota DPRD dari Fraksi PPP Iskandar kemarin (8/10). Mantan Ketua Komisi A ini membenarkan Perda baru tentang desa itu sangat penting. Sebagai tindak lanjut dari Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Apalagi pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait hal ini. Seharusnya Perda baru itu harus segera selesai. Namun, dengan komposisi Anggota DPRD yang masih baru dan alat kelengkapan DPRD yang juga belum terbentuk, menjadi kendala. “Selama Perda yang baru itu masih belum terbentuk. Pilkades serentak tetap bisa digelar. Dengan dasar Perda yang lama,� ungkap Iskandar.
Pihaknya khawatir jika harus menunggu Perda yang baru selesai, Pilkades di Pamekasan akan terbengkalai. Sebab selama 2014 ini sudah ditiadakan. Jika harus ditunda lagi akan repot, karena selama penundaan 2014 ini saja sudah ada 32 jabatan kades yang berakhir. Mereka semua dijabat Pejabat Sementara (Pjs) yang diambilkan dari PNS kecamatan. Kalau harus ditunda lagi, akan semakin banyak jabatan kades yang berakhir lagi. Pihaknya berharap, untuk mengatasi ini, masuk 2015, Pilkades serentak bisa segera dilaksanakan, terutama bagi jabatan 32 kades yang sudah berakhir di atas. Dalam dasar hukumnya nanti, yang diambil adalah pasal yang senada dengan Undang Undang dan PP di atas. Untuk pasal dalam Perda, yang bertentangan dengan Undang Undang dan PP di atas, jangan dipakai. Hal ini juga sah berdasarkan hukum. Meski demikian, jika nanti alat kelengkapan dewan sudah terbentuk, Perda Desa yang baru ini akan segera dibahas. Khawatir tidak selesai hingga 2015, bisa menggunakan Perda yang lama dulu.
Atas dasar ini, pihaknya mempersilahkan Bapemas Pemdes untuk menggelar Pilkades serentak dengan beracuan pada Perda yang lama ini. Selain itu, Bapemas Pemdes ini juga ditekankan oleh Iskandar agar segera mengajukan Draf Raperda yang baru ini ke DPRD. Supaya bisa segera dibahas, sebab saat ini pembentukan komisi-komisi sudah mulai dilakukan. Sebelumnya, Kepala Bepemas Pemdes Masrukin, mengatakan jika pihaknya belum bisa menjadwalkan pelaksanaan Pilkades serentak pada 2015 besok, karena masih menunggu terbentuknya Perda Tentang Desa yang baru. Saat ini pihaknya masih maraton membahas Raperda ini dengan Sekda. Karena ada dua Raperda yang akan diajukan ke DPRD, yakni Raperda tentang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan Pilkades serentak ini. Untuk diketahui, sebanyak 32 Kades habis masa jabatannya pada 2014 ini (lihat grafis). Namun Pilkades masih akan digelar pada 2015 mendatang. Akan tetapi waktunya masih belum ditentukan. =SUKMA FIRDAUS/RAH
Masa Jabatan Kades yang sudah berakhir 1. Desa Jalmak Kec. Pamekasan 2. Desa Panempan Kec. Pamekasan 3. Desa Nyalabu Laok Kec. Pamekasan 4. Desa Karanganyar Kec. Proppo 5. Desa Batu kalangan Kec. Proppo 6. Desa Groom Kec. Proppo 7. Desa Mapper Kec. Proppo 8. Desa Badung Kec. Proppo 9. Desa Gugul Kec. Tlanakan 10.Desa Larangan Tokol Kec. Tlanakan 11.Desa Larangan Slampar Kec. Tlanakan 12.Desa Artodung Kec. Galis 13.Desa Bulay Kec. Galis 14.Desa Tobungan Kec.Galis 15.Desa Trasak Kec. Larangan 16.Desa Taraban Kec. Larangan 17.Desa Sumedangan Kec. Pademawu 18.Desa Tanjung Kec. Pademawu 19.Desa Majungan Kec. Pademawu 20.Desa Tanjung Kec. Pegantenan 21.Desa Pakong Kec. Pakong 22.Desa Bajang Kec. Pakong 23.Desa Kertagena Tengah Kec. Kadur 24.Desa Kertagena Daja Kec. Kadur 25.Desa Bangkes Kec. Kadur 26.Desa Pamoroh Kec. Kadur 27.Desa Tampojung Guwa Kec. Waru 28.Desa Tampojung Tengah Kec. Waru 29.Desa Tampojung Tenggina Kec. Waru 30.Desa Sumber Waru Kec. Waru 31.Desa Bajur Kec. Waru 31.Desa Bujur Barat Kec. Batumarmar 32.DesaTamberu Kec. Batumarmar
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460| TAHUN III
G
RUSAK. Mobil Carry nopol M 1769 A dan sedan Accord bernopol M 1545 GA akibat tabrakan di depan pasar 17 Agustus, kemarin (9/10).
Tiga Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun Tak Ada Korban Jiwa maupun Luka PAMEKASAN - Kecelakaan lalulintas berupa tabrakan beruntun melibatkan tiga mobil terjadi di Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan, Kamis (9/10) kemarin siang sekitar pukul 10.30 WIB. Informasi yang dihimpun Koran Madura di lokasi, mobil Carry nopol M 1769 A, yang dikemudikan Zainuddin, 37, Desa Rombu, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, datang dari arah utara. Tiba di depan Pasar 17 Agustus, Jalan Pintu Gerbang, tiba-tiba mobil Nissan Grand Livina bernopol B 2542 AI milik Moh. Nur, 35, warga Kecamatan Waru, Pamekasan, keluar dari
gang tanpa memperhatikan kendaraan yang melintas dari sampingnya. Akibatnya tabrakan dua mobil tidak dapat terhindarkan. Setelah menabrak Nissan Grand Livina, pengemudi mobil Carry kehilangan kendali dan kembali menabrak mobil jenis sedan bernopol M 1545 GA milik Darian, 34, asal Jalan Barurambat Kota, Pamekasan, yang sedang parkir diparkir di pinggir jalan,
tepatnya di depan Puskesmas Kelurahan Bugih. ”Saya melihat mobil Carry datang dari arah utara cukup cepat. Tiba-tiba mobil Grand Livina berwarna merah muncul dari gang sehingga keduanya tabrakan. Setelah itu, Carry ini juga menabrak mobil sedan hingga posisinya melintang,” kata saksi mata, Samsul, 29, warga Desa Bugih, Pamekasan. Sumarwi, 36, salah satu penumpang mobil Nissan Grand Livina mengatakan mobil Carry tiba-tiba menabrak mobilnya. Padahal mobil yang ditumpanginya sudah memberi tanda kalau akan berbelok.
”Kami sudah patuhi aturan dengan memberikan tanda lampu kalau mau berbelok. Namun Carry tetap saja maju dan menabrak mobil di bagian depan ini,” kata Sumarwi. Sementara itu, pengemudi mobil Carry belum bisa dikonfirmasi. Sebab laki-laki yang hendak ke pasar itu masih terlihat shok. Sementara kecelakaan beruntun itu langsung didatangi pihak kepolisian, yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Ahmad Hudi Arif, melalui Kanit Laka Ipda Tamsil Efendi mengatakan kecelaan tersebut
tidak masuk ranah pidana tapi hanya perdata, karena tidak terjadi korban jiwa atau luka dalam tabrakan beruntun tersebut. Lanjut Ipda Tamsil, ketiga pemilik kendaraan sudah berdamai. Hanya saja, pemilik mobil Carry dan mobil Grand Livina patungan untuk mengganti perbaikan kerusakan yang dialami mobil Sedan Accord. ”Kami hanya menjadi penengah saja, karena itu bukan pidana. Dalam perjanjian perdamaian, sopir Grand Livina dan mobil Carry sepakat membantu biaya perbaikan pada mobil Sedan Accord,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
Pelaku Kekerasan Hanya Dituntut 3 Bulan Korban Mengaku Kecewa Kinerja JPU PAMEKASAN - Sidang lanjutan kasus penyerangan wartawan kembali digelar di Pengadilan Negeri Pamekasan kemarin (9/10). Dengan agenda pembacaan tuntutan oleh JPU. Lima terdakwa masing-masing Moh. Yasin, Turmudzi, Sukari, Erpan, dan Abdussalam hanya dituntut tiga bulan penjara. Usai sidang, JPU Kejaksaan
Negeri Pamekasan, Moh. Syafii
mengatakan dalam menentukan tuntutan, pihaknya mempertimbangkan fakta persidangan, sesuai dengan perbuatan pelaku dan sikapnya selama persidangan. Keringanan tuntutan juga karena pelaku menyatakan menyesali perbuatannya. “Ancaman dalam pasal
yang didakwakan sebenarnya dua tahun delapan bulan, tapi karena ada pertimbangan kemanusiaan yang bisa jadi pertimbangan untuk meringankan,” kata Syafii. Namun kepastian hukum mengenai masa hukuman para terdakwa tetap ada di tangan majelis hakim. Menurutnya,
bantahan semua keterangan dan fakta persidangan oleh para terdakwa dianggap sebagai suatu kewajaran karena hak terdakwa. “Soal ancaman terdakwa di luar persidangan bukan bagian dari fakta persidangan. Kalau membantah itu wajar dan hak mereka, yang jelas bagaimana fakta persidangannya sebagai pertimbangan utama,” ungkapnya. Tuntutan 3 bulan itu, jauh dari ancaman pasal yang didakwakan kepada para terdakwa. Dalam pasal dakwaannya, Yasin dan kawankawan dijerat pasal 335 dan 336 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pengancaman, dengan ancaman hukuman 2,8 tahun penjara. Sementara itu, korban aksi kekerasan, Andree Havid, reporter RRI itu mengaku kecewa dengan ringannya tuntutan tersebut. Yang membuatnya kecewa adalah alasan keringanan oleh JPU dengan alasan bahwa kelima terdakwa menyesali perbuatannya. Padahal menurut Andree terdakwa sempat mengeluarkan ancaman terhadap wartawan saat usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan pekan lalu. “Menurut saya terdakwa sama sekali tidak menyesal apalagi ada terdakwa yang masih sempat melontarkan ancaman saat akan keluar dari pengadilan pada sidang sebelumnya,” kata Andree. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460| TAHUN III
I
Dewan Dalami Motif Pembacokan Siswa Polisi dan Pol PP Diminta Mencegah Balapan Liar PAMEKASAN - Kasus pembacokan yang menewaskan siswa SMKN I Pamekasan terus mendapat perhatian serius dari sejumlah pihak, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Wakil rakyat ini mendatangi sekolah yang berada di Jalan Pintu Gerbang itu untuk mendalami motif pembacokan dan mengetahui akar persoalan yang menimpa dua siswa korban penbacokan dan penganiayaan tersebut. Setidaknya ada 3 anggota DPRD Pamekasan yang mendatangi sekolah tersebut. Masingmasing Harun Suyitno anggota Fraksi PAN, Imam Syafii Yahya anggota Fraksi Golkar, dan H. Rozi anggota Fraksi PAN. Para anggota DPRD ini ditemui Kepala Bidang Pendidikan
Menengah Disdik Pamekasan, Moh.Tarsun, Kepala SMKN I Pamekasan, dan wakil kepala sekolah, serta beberapa guru bimbingan konseling (BK) di sekolah tersebut. Satu persatu pihak-pihak tersebut dimintai keterangan tentang kronologis pembacokan
yang menimpa siswanya itu, antisipasi sekolah, termasuk mempertanyakan aturan sekolah yang berlaku. Harun Suyitno menyayangkan kejadian pembacokan yang menimpa siswa tersebut. Sebab dampak kejadian itu meresahkan wali murid, khawatir kejadian serupa menimpa anak-anaknya di sekolah, khususnya siswa SMKN 1 Pamekasan. Motif pembacokan diduga karena ada ketersinggungan saat aksi balap liar di Jalan Kabupaten Pamekasan pada Jumat malam (3/10) yang berlanjut pada penyerangan terhadap Ruspandi dan Febri pada (6/10) di depan SMAN 4 Pamekasan. Terlepas dari motif itu terang
Harun, pihaknya meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan agar aktif melakukan pembinaan kepada siswa dan wali murid. Karena tanpa keterlibatan wali murid, usaha untuk memberikan penyadaran kepada siswa tidak akan berhasil. Harun juga meminta Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan dan Satpol PP Pemkab setempat untuk segera melakukan langkahlangkah pencegahan terhadap kegiatan balapan liar. Serta memberikan tindakan tegas kepada setiap pelaku balap liar. Apalagi lokasi balap liarnya di depan Kantor Bupati Pamekasan yang seharusnya steril dari balap liar. Subianto juru bicara SMKN I Pamekasan mengaku akan men-
BERDISKUSI. Sejumlah Anggota DPRD Pamekasan saat meminta keterangan kepada koordinator BK SMKN I Pamekasan.
ingkatkan usaha pencegahan terhadap siswa, agar tidak melakukan tindakan amoral. Baik di dalam sekolah maupun di luar kegiatan sekolah. Pihaknya dalam waktu dekat akan kembali mengundang wali murid, untuk memberikan kenyakinan bahwa di sekolah tersebut proses kegiatan belajar mengajar berjalan kondusif dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta wali murid untuk turut serta melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap putraputrinya di luar kegiatan sekolah. Tujuanya, agar para siswa tidak terjerumus ke hal-hal yang merugikan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Sumenep KORAN Sampang J KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 10 OKTOBER 2014 No. 0460 | TAHUN III
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
MADURA
SAMPANG - Pengerjaan pembangunan bronjong Kali Kemoning yang diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB), membuat anggota legislatif dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang penasaran. Kamis (9/10) sekitar pukul 11.15 WIB, wakil ketua Komisi III DPRD Sampang melakukan pemantauan langsung ke lokasi di Desa Tanggumong Kecamatan Kota. Selang waktu 2 menit, rombongan Kejari Sampang juga tiba di lokasi untuk melihat langsung pengerjaan proyek pembangunan bronjong kali. Kedatangan mereka untuk melakukan pengecekan material yang digunakan serta memastikan jumlah trap atau undakan bronjong yang saat ini sudah 90 persen pengerjaannya. Wakil Ketua Komisi III DPRD Sampang Aulia Rahman menuturkan bahwa pengerjaan pembuatan bronjong Kali Kemoning yang saat ini sudah hampir selesai pengerjaannya memang perlu ada perbaikan dan pembenahan, terutama kepada Dinas PU Pengairan dan rekanannya khususnya dalam hal perencanaan. Sebab menurutnya, material batu yang digunakan masih di bawah standar. Bahkan Aulia menilai, batu yang digunakan tampak seperti batu berjenis sirtu yang tidak semestinya digunakan dalam proyek pembuatan bronjong kali tersebut.
J
Dewan-Kejari Pantau Pembuatan Bronjong
PANTAU. Dewan dan Kejari ketika memantau pembuatan bronjong Kali Kemoning, Kamis (9/10). “Untuk material batunya memang ada, tapi jenis batunya tampak seperti batu jenis sirtu yang tidak semestinya digunakan untuk proyek ini. Oleh sebab itu, kita lihat nanti RABnya. Apakan sesuai apa tidak, jika tidak, kami akan lakukan pemanggilan kepada pihak PU Pengairan dan rekanannya,” tu-
turnya di lokasi, Kamis (09/10). Kasi Intel Kejari Sampang Sucipto menuturkan, selain batu material yang kurang layak digunakan, pihaknya menemukan pengurangan undakan yang semula berjumlah 12 menjadi 11 undakan serta adanya pemanjangan jarak bronjong. Meski demikian, pihaknya mengaku
belum bisa memberikan kesimpulan mengenai temuan itu. Akan tetapi pihak Kejari akan melakukan pengkajian lebih dalam untuk memastikan lebih detail. “Kami masih belum bisa memberikan kesimpulan, sebab kami masih belum tahu dokumennya. Jadi kami akan mempelajari
dulu,” tuturnya. Sementara Kabid Bina Manfaat PU Pengairan Zainullah mengaku batu material yang digunakan sudah cukup layak dari segi teknik. Akan tetapi pihaknya tidak bisa mengelak jika saat ini ada pengurangan undakan. Hanya saja, pihaknya menuturkan bahwa pengurangan itu dialihkan pada pemanjangan bronjong pada tebing sungai yaitu semula hanya 51 meter menjadi 56 meter. Sehingga menurutnya, perubahan itu tidak serta merta merugikan negara dan menguntungkan bagi rekanan. “Alasan pengurangan undakan itu dikarenakan atas dasar masyarakat yang kesulitan jika mengambil air di Kali Kemoning. Kemudian untuk menyesuaikan ketinggian bronjong baru dengan bronjong lama. Atas dasar itulah selanjutnya kami evaluasi dan dari hasil evaluasi itulah kami mengizinkannya,” ujarnya. Untuk diketahui, kegiatan pembangunan bronjong di Kali Kamoning bertujuan untuk mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai dengan besar anggaran sebesar Rp 293.469.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2014 yang dilaksanakan oleh CV Liga Utama. =MOHAMMAD MUHLIS
PERTANIAN
Dinas Pertanian Jamin Ketersediaan Pupuk SAMPANG - Lima bulan terakhir, Kabupaten Sampang terus dibayangi kelangkaan pupuk, terutama jenis pupuk ZA dan Urea. Hal tersebut membuat warga Sampang yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani mengeluhkan keberadaan pupuk tersebut. Hal itu membuat Dinas Pertanian Sampang harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sampang. Sebab sejauh ini masyarakat Sampang masih mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi yang dimungkinkan akan terus berkepanjangan. Kabid Teknik Dinas Pertanian Kabupaten Sampang Suyono
mengatakan, ke depan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk subsidi, karena Kabupaten Sampang tengah mendapat tambahan kuota pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 4.000 ton sesuai dengan peraturan Gubernur Jawa Timur. Lanjut Suyono, pada awalnya Kabupaten Sampang di tahun 2013 lalu hanya mendapat kuota pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 15,700 ton. Karena kurang untuk kebutuhan petani, kuota untuk daerah Sampang ditambah hingga total di tahun 2014 sebanyak 19.681 ton. “Untuk Sampang mendapat tambahan kuota pupuk khususnya urea sebanyak 4.000 ton di tahun 2014. Jadi tidak lagi petani merasa kebingungan untuk men-
DARI JAUH. Kios resmi pupuk masih belum melakukan penjualan di Jl Rajawali Sampang Kota, Kamis (9/10).
dapatkan pupuk bersubsidi jenis urea,” terangnya, Kamis (9/10). Suyono juga meneruskan bahwa dengan adanya penambahan kuota pupuk bersubsidi ini diharapkan mampu mencukupi seluruh kebutuhan petani di Kabupaten Sampang selama tahun 2014. Sedangkan untuk kuota pupuk bersubsidi jenis urea di tahun 2015 mendatang, pihaknya akan mengajukan jumlah yang sama seperti total di tahun 2014 ini. Sehingga ketersediaan pupuk di Kabupaten Sampang tidak lagi kekurangan. “Setelah kita hitung-hitung memang kuota sebelumnya kurang. Jadi kita ajukan untuk penambahan,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
K
Kedatangan Deputi Dipersoalkan Sampang - Ketua Madura Development Watch (MDW) Tamsul mengkritisi kedatangan Deputi Bidang Kesatuan Bangsa Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) dalam kunjungannya, Rabu (8/10) di Kabupaten Sampang. Sebab, kunjungan tersebut dinilai sia-sia dan hanya sebatas formalitas. Hal itu dikarenakan, selama ini Kabupaten Sampang tidak hanya sekali didatangi pentolan pejabat tinggi negara, melainkan sudah berkali-kali. Akan tetapi, realisasi bantuan sesuai maksud tujuan masing-masing pejabat tinggi negara tersebut tidak pernah nyata dan bisa dibuktikan.
“Buktinya kenapa Sampang sejak dulu tahun 2010 hingga tahun 2014 sampai tergantikan kepemimpinan Al Falah dikatagorikan sebagau daerah tertinggal dan termiskin, nah apa realisasi bantuan pemerintah negara ke daerah,” ucapnya, Kamis (910). Dijelaskan, pemerintah dae-
rah harus memahami kedatangan pejabat negara ke Kabupaten Sampang. “ Bukan berarti secara otomatis membawa bantuan, ini merupakan bentuk kepedulian terhadap Sampang karena secara nyata Sampang termasuk daerah sangat miskin,”jelasnya. Menurutnya, selama ini pemerintah pusat maupun provinsi sudah berbuat banyak untuk menentaskan kategori Sampang sebagai daerah tertinggal. Hanya saja, kemungkinan besar anggaran yang selama ini telah dikucurkan dari pemerintah pusat, terbengkalai banyak kebocoran anggaran yang diduga dimanfaatkan oleh pejabat-
pejabat tertentu. “Masih saja banyak pejabat yang KKN untuk memanfaatkan anggaran dana dari pemerintah pusat, sehingga dana ini bocor di sana dan di sini,”katanya. Sehingga dengan demikian perilaku pejabat yang mempunyai sifat hedonisme dan pragmatis tersebut tidak mau berbuat untuk Sampang ke depan dalam penetasan daerah tertinggal. Akan tetapi, menurutnya lebih memikirkan kepentingan pribadi. Tak hanya itu, dikatakan Tamsul, pemerintah daerah selama ini tidak pernah fokus dalam kinerja program penuntasan daerah tertinggal dan termiskin. Padahal, pemerintah pusat su-
dah menganggarkan melalui beberapa item. Hal ini bisa dibuktikan pada laporan realisasi anggaran tahun 2013 dari pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 105.384.510.000. Belum lagi, adanya dana penyesuaian mencapai Rp 101.595 223,000. “Jadi percuma pemerintah pusat mengucurkan dana kepada daerah khususnya Sampang bernominal miliaran rupiah per tahun, tetapi dari dulu Sampang termasuk daerah termiskin dan tertinggal, padahal anggaran dana seperti DAK, dana penyesuaian, hibah, dan bantuan sosial, dianggap tidak tepat sasaran,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO
INFRASTRUKTUR
Pembangunan Jembatan Selesai Akhir Tahun SAMPANG - Kelanjutan pembangunan proyek jembatan di Desa Mlaka Kecamatan Jrengik masih belum ada kejelasan. Padahal, waktu pelaksanaan semua proyek pembangunan 2014 semakin sempit, yaitu hanya bekisar kurang lebih 83 hari lagi. Selain itu, jembatan di Desa Mlaka yang saat ini tengah roboh itu sangat dibutuhkan warga setempat untuk menyeberang ke Dusun Mor Leke, karena jembatan itu merupakan akses utama warga. Kepala Dinas PU Bina Marga Sampang Moh Zis mengatakan jembatan yang ambruk tersebut pasti dikerjakan dan selesai pada tahun 2014. “Memang jembatan itu sempat kita pending, sebab ada insiden ambruk itu,” ujarnya. Tapi saat ini sudah ada aktivitas yaitu ada pembongkaran sisa-sisa jembatan yang ambruk sebagai awal dilanjutkannya pembangunan jembatan itu. “Dan itu wajib harus selesai sebab sudah ada kontrak,” tegasnya kepada Koran Madura, Kamis (9/10). Pihak PU Bina Marga dengan tegas akan melakukan peneguran kepada rekanan apabila kontrak yang sebelumnya sudah ditetapkan tidak dilaksanakan. Sebab menurutnya, apabila pengerjaan itu tidak sesuai target maka dipastikan dikenakan konsekuensi yang tegas. “Kontruksi yang roboh itu bukan dari saya. Maka mau tidak mau pengerjaan jembatan itu akan tetap dikerjakan meski sebelumnya ada insiden. Sebab insiden itu tidak ada hubungannya
dengan prosedur pengerjaan jembatan saat ini. Dan manakala rekanan tidak bisa mencapai target, maka dengan tegas dan dipastikan rekanan tersebut dikenakan
denda sesuai ketentuan yang sudah diberlakukan sebelumnya,” tuturnya. PU Bina Marga juga menyayangkan pembangunan jembatan
di Desa Mlaka yang saat ini prosesnya masih baru mulai. Sebab jembatan itu sangat dibutuhkan oleh warga setempat sebagai akses utama. =MOHAMMAD MUHLIS
SEMENTARA. Seorang anak membawa sepedanya menyeberang jembatan dari Desa Mlaka ke Dusun Mor Leke, beberapa minggu yang lalu (25/9).
L
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
Pelanggaran Lalu Lintas Sidang di Tempat Sampang - Jajaran Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang melakukan sidang di tempat pada operasi gabungan terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas, Kamis (9/10). Operasi yang dilakukan di depan pintu gerbang masuk Kabupaten Sampang Jalan Jaksa Agung Suprapto, menghasilkan 42 kendaraan roda dua maupun roda empat. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, melalui Kasatlantas Polres Sampang Iptu Aditia Kusuma mengatakan, dari 42 kendaraan yang terjaring razia tersebut dilakukan penilangan dan disidang di tempat. Terinci, sebanyak 30 kendaraan ditilang oleh Satlantas Polres Sampang, dan 12 kendaraan ditilang oleh
pihak Dishubkominfo. “Dalam operasian ini kami berhasil menjaring 42 kendaraan yang melanggar lalu lintas, dan pengendara langsung bayar karena sidang di tempat,” ucapnya, Kamis (9/19). Dari hasil razia tersebut mayoritas pelanggaran merupakan pengendara kendaraan roda dua, karena mereka rata-rata tidak membawa surat-surat berkendaraan seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan, serta uji kir mati, dan pelanggaran MPU gelap. “Sanksi yang kami beri-
SIDANG : Pengendara roda dua yang melanggar lalu lintas disidang di tempat kan sesuai dengan kesalahan pengendara,” jelasnya.
Diterangkan Aditia, kegiatan razia gabungan tersebut bekerja
sama dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), Satpol PP, dan Pengadilan Negeri (PN) Sampang. Operasi dilakukan, untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Sampang. Karena itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat khususnya pengendara, sebelum mengemudikan kendaraannya melengkapi surat-surat, memeriksa kondisi kendaraan dan menggunakan alat keselamatan berlalu lintas seperti helm dan sabuk pengaman. “Kami tidak segan-segan menindak tegas para pelanggar berkendaraan dengan tujuan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas dan tindak kejahatan di jalan raya,”tutupnya. =RYAN HARIYANTO/MK
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 JUMAT 10 No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0460 |IIITAHUN III 0460
Polda Bekuk Dua Anggota Polres Diduga Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba BANGKALAN - Dua anggota polisi yang berdinas di Polres Bangkalan ditangkap Ditreskoba Polda Jawa Timur, Rabu (24/9) waktu lalu. Kedua polisi ini dibekuk lantaran terlibat dalam kasus peredaran narkoba. Tidak hanya mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu, tetapi juga diduga sebagai pengedar barang haram tersebut. Keterlibatan dua anggota kepolisian itu semakin menunjukkan penyalahgunaan narkoba di wilayah setempat semakin memprihatinkan. "Ya memang benar jika dua anggota kami terindikasi terlibat dalam kasus peredaran narkoba. Saat ini telah di tangani Ditreskoba Polda Jawa Timur," terang Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono saat dikonfirmasi
wartawan. Menurut mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu, dua anggota ditangkap di wilayah Bangkalan saat mengkonsumsi sabu-sabu. Kemudian, keduanya langsung dibawa ke Polda Jawa Timur untuk menjalani proses hukum. Masingmasing anggota yang terlibat kasus ini, berinisial G (28) dan
AKBP Sulistyono Kapolres Bangkalan
Y (30). Namun, sayangnya Sulistyono enggan menyebutkan asal satuan kedua anggota itu berdinas. "Intinya anggota Polres, bagi
anggota yang tersangkut kasus narkoba itu tidak ada toleransi. Harus tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami tidak mau main-main dengan hal ini," tegasnya. Saat disinggung kemukinan kedua anggota tersebut mendapatkan sanksi pemecatan dari korps berbaju hijau itu, Sulistyono tidak memberikan penjelasan secara gamblang. Hanya saja, ia menyatakan akan menunggu hasil proses hukum, tergantung dari putusan pengadilan nantinya. Dari putusan itulah nantinya dapat diketahui langkah apa saja yang akan dilakukan untuk menentukan nasib kedua anggota yang terlibat narkoba tersebut. "Dilihat nanti proses hukumnya seperti apa. Yang jelas untuk saat ini belum bisa menentukan apakah dipecat atau tidak," tan-
dasnya. Perlu diketahui, dua anggota polisi berinisial G (28) dan Y (30) yang bertugas di Polres Bangkalan, saat ini meringkuk di sel tahanan Ditreskoba Polda Jawa Timur. Sebab, kedua anggota itu tertangkap basah saat mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Dalam penyelidikan petugas Polda Jawa Timur, diketahui bahwa G dan Y juga sebagai pengedar. Hal itu di awali saat G memesan 9 gram sabu. Kemudian, keduanya bersepakat untuk dan melakukan transaksi sabu seberat 3 gram dengan harga senilai Rp 2.850.000. Tidak berhenti disitu saja, keduanya lalu menjual 5 gram sabu pada seorang pria berinisial MS di wilayah Kecamatan Kokop, dengan harga 3,6 juta. =DONI HERIYANTO/RAH
JCH
Daftar Haji Sejak Usia Dini BANGKALAN - Lamanya daftar tunggu pemberangkatan haji membuat para jemaah yang ingin ke tanah suci mendaftarkan diri sejak usia dini. Para orang tua mendaftarkan anak mereka lantaran daftar pemberangkatan haji sampai 18 tahun. Artinya bila mendaftar sekarang maka paling cepat berangkat tahun 2031 mendatang. "Jumlah pendaftar tiap tahun memang bertambah. Bahkan, untuk ibadah haji, para orang tua ada yang mendaftarkan anaknya yang masih kanak-kanak. Di Bangkalan ada yang berusia 4 tahun sudah didaftarkan naik haji," kata Abd Hamid, Kasie Pelayanan Haji kemenag Bangkalan, kemarin (9/10). Hamid menjelaskan, banyaknya peminat yang hendak mendaftar haji menambah daftar tunggu haji semakin lama dan panjang. Hal itu mengakibatkan masyarakat harus ekstra sabar dalam pemberangkatan haji setiap tahunnya. Minat masyarakat untuk mendaftarkan anak mereka, karena tidak ada pembatasan usia bagi mereka yang ingin mendaftar naik haji. Bagi anak kecil saja bisa mendaftarkan diri. Sebab, pemberangkatannya juga masih lama. Dalam aturan tidak melarang anak di bawah
umur untuk mendaftar. Akan tetapi, usia minimal pemberangkatan jamaah nanti pada usia 18 tahun. Pemerintah juga memberikan kebijakan khusus untuk calon jamaah dengan memberikan dispensasi pada pendaftar yang berusia diatas 75 tahun. Mereka bisa menggantikan jamaah yang mengundurkan diri atau yang telah meninggal dunia. "Tidak ada larangan, berlaku umum untuk seluruh umat islam. Pun orang tua punya kemampuan finansial mau mendaftarkan anaknya," terangnya. Sedangkan untuk persyaratan mendaftar diwajibkan memiliki KTP. Namun, jika anak kecil yang belum memiliki sesuai surat edaran kanwil bisa diganti dengan pengenal lain yang sah, seperti akte kelahiran, atau pun ijazah. Meskipun banyak pendaftar, tetapi tiap minggu ada saja pendaftar yang memundurkan diri mulai 3-5 orang. Alasannya bermacammacam ada yang telah meninggal, perceraian dan pindah ke haji plus. "Di Indonesia waiting listnya saat ini 18 tahun. Namun, negara Malaysia daftar tunggunya sampai 26 tahun," ungkapnya. =MOH RIDWAN/RAH
DIBEKUK. Pelaku curas saat ditangkap anggota Polres Bangkalan.
doni heriyanto/koran madura
KRIMINAL
Motor Curian Dijual ke Sampang BANGKALAN – Sindikat pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di Bangkalan terus dilakukan pengembangan. Dari hasil pengembangan tersebut diketahui hasil motor curian disalurkan ke Kabupaten Sampang. Namun sayangnya Polres Bangkalan tidak menyebutkan lokasi tempat penjualan motor tersebut dengan alasan kepentingan penyidikan. “Setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap semua tersangka yang ditangkap. Mereka mengaku kalau hasil curiannya dijual ke Sampang,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono, melalui Kasatreskrim AKP Andy Purnomo saat dikonfirmasi. Sejauh ini kata Andy, pihaknya sudah mengamankan 6 sepeda
motor hasil curian sindikat curas tersebut yang belum sempat dijual. Dimungkinkan, masih ada sepeda motor lainnya yang masih disembunyikan oleh para penadah sindikat tersebut. Oleh sebab itu, proses pengembangan dari kasus ini akan terus dilakukan sampai tuntas. “Sebelum menjual, sepeda motor hasil curian masih disimpan di tempat khusus. Salah satunya di sawah dan kebun,” ungkapnya. Menurutnya, jaringan sindikat curas yang selama ini meresahkan warga Bangkalan itu sudah melakukan operasi di 20 tempat kejadian perkara (TKP) yang tersebar di 6 kecamatan di Bangkalan. Sebut saja, di Kecamatan Bangkalan, Socah, Kamal, Labang, Galis, dan Kwanyar. Bahkan, para pelaku
tidak segan-segan melukai korban. Terlebih, salah satu korban sampai meninggal dunia. "Penadah dan pelaku curas yang belum tertangkap kami masukan dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Bangkalan. Jadi semua akan kami kejar sampai tertangkap," janjinya. Perlu diketahui, empat orang pelaku sindikat curas telah dihadiahi timah panas dan kini meringku dibalik jeruji besi Polres setempat. Mereka itu, Jasuli, (31), Heriyanto, (30), dan Hosen, (40). Sedangkan Rohim, (35), merupakan penadah motor hasil curian tersebut. Keempat tersangka itu merupakan warga Desa Sanggra Agun Kecamatan Socah. =DONI HERIYANTO/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III
SERTIFIKAT TANAH
Masyarakat Tak Lagi Bisa Ajukan Prona
doni heriyanto/koran madura
DIBINA. Perakit bom pasir R (tertunduk) saat proses mediasi dengan tokoh masyarakat, Kepala Desa Paterongan Galis di ruangan Kapolres Bangkalan.
Perakit Bom Pasir itu Siswa SMP Meneror Warga karena Tidak Dibelikan Motor oleh Orangtuanya BANGKALAN - Teka-teki pembuat bom pasir yang membuat panik warga Desa Paterrongan, Kecamatan Galis Sabtu (4/10) waktu lalu, kini sudah terungkap. Ternyata perakit bom kotak berukuran sekitar 10 x 5 centimeter itu, seorang bocah berinisial R (14) yang masih tercatat sebagai siswa salah satu SMP di Kecamatan Blega. Bocah lugu ini nekat membuat bom pasir tersebut karena kecewa tidak dibelikan motor oleh orang tuanya. Terungkapnya pelaku teror ini, berawal saat R di cemooh sebagai teroris oleh teman-teman sekelasnya. Nampaknya, ejekan tersebut sampai ke telinga petugas kepolisian. Kemudian, petugas Polsek Galis mencari informasi untuk mengetahui siapa pelaku pembuat bom tersebut. Ternyata benar yang membuat bom itu adalah R. Pada saat itu juga, Rabu (8/10), R langsung di bawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan. Dihadapan petugas, R mengakui semua perbuatannya yang telah membuat resah warga setempat. Terlebih bom tersebut diletakkan di dekat rumah H. Holla Mubarak. Ia nekat melakukan perbuatan itu, lantaran keinginannya membeli motor Suzuki Satria tidak dituruti oleh orang tuanya. R mampu menyulap kaleng susu yang dibalut dengan lakban berwarna cokelat, dilengkap dua buah lampu merah merah dan biru menyerupai bom waktu, karena sering melihat
di media internet. "Motifnya karena kesal tidak dibelikan motor Satria oleh orang tuanya. Memang saat meletakkan barang itu didekat H Holla ada yang melihat. Berawal dari sanalah akhirnya R ketahuan. Apalagi, teman-temanya bilang dia teroris," jelas Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono. Saat ditanya apakah ada sanksi yang akan diberikan terhadap R, karena telah menyebar teror, Sulistyono menyatakan hanya akan diberikan pembinaan terhadap R. Sebab, ia masih tergolong anakanak dan dalam beberapa waktu kedepan akan menjalani ujian di sekolahnya. Terlebih, pihaknya telah melakukan mediasi yang melibatkan, orang tua R, kemudian H. Holla dan Kepala Desa Galis serta tokoh masyarakat setempat. Dari hasil mediasi itu disepakati untuk dilakukan pembinaan. "Dia kan masih anak-anak, dalam pertemuan yang kami lakukan disepakati untuk dibina.
Pembinaan tersebut dilakukan di Polsek Galis," tandasnya. Sementara itu, Syamsuri (48) orang tua R mengaku tidak menyangka jika putranya akan berbuat senekat itu. Ia mengakui jika permintaan putranya tidak dituruti karena sudah dibelikan sepeda merk lain. Menurutnya, R memang memiliki bakat merancang pernak-pernik yang berbahan elektronik. "Tidak menyangka kalau jam alarm yang diperbaiki dibuat bom palsu itu. Ya mungkin dia kesal ke saya," paparnya saat ditemuai usai melakukan mediasi di Polres Bangkalan. Sekedar mengingatkan, sebuah kotak dibalut plester cokelat berukuran sekitar 10 cm x 5 cm membuat geger warga Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan, Sabtu (4/10) sekitar pukul 10.00 wib malam hari. Apalagi, bendan mirip bom waktu tersebut, terdapat dua lampu berwarna merah dan biru serta mengeluarkan bunyi. Ternyata setelah dilakukan penelitian selama berjam-jam, Tim Gegana dibuat kecele. Pasalnya, benda itu bukan bom atau barang berbahaya. Namun, benda tersebut terdiri dari Dos susu merk Anlene, Jam backer kecil, Kaleng minyak wangi merk London Playboy. Kemudian, Baterai kecil 1,5 vol merk Panasonic, Lampu yangg biasa digunakan untuk korek api gas dan Dua kabel warna kuning masing2 panjang 1 meter serta Tanah kurang lebih 1 kg yg dimasukan dalam dos susu tersebut. =DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Bagi masyarakat yang hendak mengurus program pengurusan sertifikat tanah gratis Proyek Operasi Nasional Agrari (Prona) pada tahun ini dipastikan tidak bisa terlaksana, karena program tersebut telah rampung dilaksanakan sampai bulan September lalu, sehingga pengajuan program tersebut baru bisa diajukan pada tahun 2015 mendatang. Prona pada prinsipnya merupakan kegiatan pendaftaran tanah yang dilaksanakan terpadu dan ditujukan bagi segenap lapisan masyarakat terutama bagi golongan lemah. Biaya pengelolaan prona dibebankan sepenuhnya kepada negara, sehingga masyarakat tidak dibebankan biaya apapun, kecuali administrasi umum. Namun dari ratusan desa yang ada di Bangkalan baru 10 desa yang mengajukan pada tahun 2014. "Ada 2.000 bidang tanah yang masuk program sertifikat tanah gratis. Seluruhnya sudah rampung, sehingga masyarakat tidak bisa mengajukan pada tahun ini," kata Kepala Badan Pertanahan Bangkalan, Winarto, kemarin (9/10). Dari 2.000 sertifikat yang telah dikeluarkan tersebar di 10 desa. Seluruhnya telah mengajukan program pada tahun 2013, sehingga pengurusan sertifikatnya dilakukan pada tahun 2014. Namun untuk masyarakat desa yang ingin mengurus sertifikat melalui program tersebut pengajuannya bisa dilakukan pada tahun ini dan dikeluarkan pada tahun mendatang.
"1.000 sertifikat sudah diserahkan kepada pemilik tanah meliputi desa Glagah, Karang anyar, Karang Panasan, Lomaer, dan Batangan. Sedangkan 1.000 sertifikat akan diserahkan pada pertengahan bulan ini," terangnya. 5 desa lainnya di antaranya Desa Konang, Galis Dajah, Batu Kaban, Larangan Sorjen, dan Campor. Pada tahun 2015, usulan desa yang mengajukan prona baru 15 desa, yang tersebar di kecamatan Galis, Modung, Konang, Sepuluh, Arosbaya, Geger dengan target pengeluaran sertifikat sebanyak 3.000 bidang. "Seluruh program prona gratis, meliputi penyuluhan, pengumpulan data, pengukuran bidang tanah, penerbitan Sertifikat. Untuk biaya materai, pemasangan patok tanda batas masih dibebankan kepada peserta program," jelasnya. Seluruh biaya tersebut ditanggung BPN melalui anggaran APBN. Hal itu untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kecil yang hendak mengurus hak kepemilikan tanah. Apalagi dari jumlah tanah yang ada, kepemilikan tanah yang bersertifikat masih minim. Umumnya, pemilik tanah akan membuatkan sertifikat jika berkaitan dengan kepentingan agunan atau jual beli. "60 persen masyarakat mengurus sertifikat lantaran kepentingan agunan di Bank atau pun proses jual beli," ujarnya. =MOH RIDWAN/RAH
moh ridwan/koran madura
LOKET. Masyarakat saat mengurus administrasi pertanahan di BPN Bangkalan.
Komunitas
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan OO
KORAN MADURA
JUMAT 10 OKTOBER 2014 JUMAT 10 No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0460 |IIITAHUN III 0460
sukma firdaus/koran madura
KOMPAK. Beberapa anggota Trapas saat beristirahat di salah satu tempat di tengah-tengah adventure mereka beberapa waktu lalu.
Menyalurkan Hobi Sambil Berbagi PAMEKASAN - Berawal dari hobi beberapa orang dalam mengoleksi dan mengendarai sepeda motor trail, terbentuklah sebuah klub motor trail yang bernama Trail Adventure Pamekasan (Trapas). Kata adventure dilatarbelakangi dengan kegiatan rutin klub motor ini yang selalu jelajah alam dan berkunjung ke pelosok-pelosok desa. Mereka mencoba mencari hal yang lain. Klub motor lain lebih sering kegiatannya di daerah beraspal dan ramai. Tapi Trapas ini memilih memusatkan kegiatan mereka di daerah yang jarang dan terlepas dari pengamatan publik. aerah-daerah itu seperti daerah pedalaman, daerah pelosok, pegunungan, dan lain sebagainya. Mereka mencoba menjangkau daerah yang jarang didatangi orang bahkan jarang didatangi pihak pemerintah. Karena medannya yang sulit dan tak bersahabat bagi kendaraan-kendaraan modern seperti saat ini. Karena itu, dengan modal kendaraan trail ini, yang notabene bisa menjangkau medan-medan sulit tersebut, mengambil ruang itu untuk mencoba berbagi den-
gan alam dan masyarakat pelosok tersebut. Dalam kegiatannya, mereka tidak menjelajah saja, tetapi ketika menemui sebuah perkampungan, mereka menyempatkan untuk singgah dan berbagi dengan para masyarakat sekitar. Yaitu dalam bentuk bakti sosial kepada para masyarakat di sana, yang rata-rata masyarkat kurang mampu. Inilah yang menjadi slogan mereka, tidak hanya menyalurkan hobi saja, tapi hobi tersebut juga bisa menjadi ajang untuk berbagi kepada sesama.
Menurut Ketua Trapas Rahmat Hidayat, kini anggota klub ini kurang lebih 30 orang. Anggotanyapun beragama, dari kalangan orang biasa hingga para pejabat di Pamekasan. Menurutnya, siapapun boleh bergabung dalam klub ini, asalkan mempunyai hobi sama dan mempunyai motor trail. Klub motor ini sudah berdiri sejak sekitar 2010 lalu. Pada 20 Oktober 2013 lalu, klub motor ini diresmikan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Saat ini Trapas adalah satu-satunya klub motor trail di Pamekasan.
�Dalam kegiatan kita, juga berperan aktif membantu pemerintah pada setiap penanganan bencana yang ada, seperti bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, dan lain sebagainya. Medan yang tidak bisa dijangkau kendaraan lain, maka kita yang akan ambil bagian disitu,� tukas Rahmat. Kegiatan rutin Trapas dibagi dalam dua bagian, yaitu kumpul bareng setiap minggu, dan adventure setiap dua minggu sekali. Serta sesekali adventure ke luar daerah, sambil mengunjungi klub
trail lainnya di luar kora. Terakhir awal 2014 kemarin, Trapas adventure hingga ke Gunung Bromo. Selain itu, kegiatan rutin yang selalu dijalankan adalah saat bulan puasa. Mereka semakin menggalakkan kegiatan sosialnya di bulan tersebut. �Kita juga berbagai takjil saat bulan puasa. Tapi kita berbagi takjilnya langsung kepada masyarakat yang ada dipelosok. Kita lantas berbuka bareng dengan mereka di kampung,� tambah Rahmat. = SUKMA FIRDAUS/RAH
KORAN MADURA HP KORAN Pamekasan PROBOLINGGO KORAN PROBOLINGGO MADURA
Lapsus
JUMAT 15 AGUSTUS 2014 No. 0420 | TAHUN III No. 0460 | TAHUN III
JUMAT JUMAT 10 OKTOBER 2014 | No. 0460 | TAHUN III 10 OKTOBER 2014
MADURA
O
LAILATUL RIZKIYAH
Bangkit dari Tanggapan Negatif Semua orang pasti mempunyai ambisi dalam tujuan tertentu sesuai skill masing-masing. Namun, terkadang dibalik memperjuangkan itu justru diambangkan adanya tanggapan negatif dari semua orang disekitarnya.
Menurut, Lailatul Rizkiyah meski banyak tanggapan orang dengan maksud menjatuhkan diri. Akan tetapi, diri kita harus mampu mepertahankan semuanya. "Banyak tanggapan negatif yang dilontarkan untuk menjatuhkan kita, tapi kita sendiri jangan pernah menanggapi dengan serius,"ucapnya. Perempuan kelahiran 1995 ini, ketika diri kita mempunyai ambisi maka tidak seharusnya mendengar tanggapan negatif tersebut. Hal ini, demi
Nama : Lailatul Rizkiyah Tetala : Sampang, 15 Juni 1995 Hobi : Hunting dan membaca referensi tentang ilmu ilmiah Cita-cita : Pengusaha muda Riwayat Pendidikan = SDN Gunung Sekar 2 tahun 2007 = SMP Negeri 2 Sampang tahun 2010 = SMA Negeri 3 Sampang tahun 2013 = Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tahun 2013
menyeimbangkan atas kemampuan kia. "Bayar tanggapan negatif ini dengan ambisi dan kemampuan kita, coletahan ini tentu harus menjadi ilmu nilai ukur kepada kita demi kesuksesan,"katana. Dirinya menuturkan, Jangan pernah membenci seseorang yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkan kita. "Karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari,"jelasnya. =RYAN HARIYANTO
LUTFIANA DEWI
Optimis Menjalani Kehidupan Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, setiap manusia harus percaya diri atau boleh dibilang keyakinan diri. Jangan sekali-kali dalam diri kita ada sebuah keraguan yang menghantui sebuah ihtiar yang dilakukan.
D
ara manis dengan nama, Lutfiana Dewi ini, mengaku kalau setiap insan harus tetap pede dan yakin setiap usaha yang dilakukannya. Dengan kepercayaan diri akan membuahkan sebuah keberhasilan hidup.” Ini penting untuk dilakukan oleh setiap orang di muka bumi ini,” jelasnya. Menurutnya, kepercayaan diri ini perlu untuk ditanamkan dan dibiasakan. Jangan sekali-kali kita minder setiap langkah atau usaha. Baik dengan ikhtiar yang sifatnya duniawi atau ikhtiar yang sifatnya ukhrowi. Oleh karenanya, banyak setiap manusia dalam dirinya tidak terbiasa percaya diri. Padahal dirinya mampu menjalankan sebuah usaha.“Namun karena ragu dengan kemampuan yang dipendamnnya, akan selalu dihantui
keraguan dan tidak pernah melakukannya,” jelas Lutfiana Dewi. Lutfiana Dewi menjelaskan, yang terpenting percaya diri ini dilakukan dalam hal langkah kebaikan bukan diperuntukkan untuk kebatilan atau yang dikenal degan niatan jelek. Sebab usaha dengan jalan salah itu, justru akan menjerumuskan kelembah kehancuran. “Kalau masalah kebenaran jangan kecil hati, hapuslah kegaruan itu, Karena setiap manusia ini sudah memiliki kelebihan yang tidak akan sama dengan lainnya,” ujarnya. Oleh karenanya, kita jangan mudah untuk terpancing dengan godaan yang ada di depan kita. Biasanya kita sudah mau menjalankan ikhtiar kita. Tetapi terkadang masih ada kendala atau halangan. Biasanya ada yang tidak setuju
dengan niatan tersebut. “Janganlan sekali menggagalkan niat dalam langkah kebaikan,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah
Nama Tetala Alamat Pendidikan Motto Hobbi
: Lutfiana Dewi : Probolinggo, 5 September 1993 : Krucil Kabupaten Probolinggo : SMK Darul Muhlasin : Jangan takut untuk melangkah dalam kebaikan : Membaca buku dan nonton TV