SENIN
KORAN MADURA
12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
0328-6770024 SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III www.koranmadura.com
antara foto/muhammad adimaja
RELAWAN PEDULI PAPUA DUKUNG JOKOWI. Masyarakat Papua yang tergabung dalam Relawan Peduli Papua Bangkit (RPPB) menggelar aksi di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (11/5). Mereka mendukung capres dari PDI Perjuangan, Joko Widodo maju menjadi presiden pada pemilu mendatang.
Papua pun Dukung Jokowi Sentimen Jawa-Luar Jawa Sudah Pupus
JAKARTA - Sentimen Jawa dan luar Jawa rupanya sudah tidak lagi menjadi faktor dukungan terhadap capres-cawapres. Terbukti, Minggu (11/5) Komunitas Relawan Peduli PAPUA Bangkit (PPB) menyatakan dukungan terhadap Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. “Rakyat Papua cinta damai, tidak menyukai cara-cara berbau kekerasan, apalagi kalau sampai menculik. Papua yakin, Jokowi akan memberi kemerdekaan untuk bebas dari kemiskinan,� kata Benny Lefan dalam orasinya di Bundaran HI Jakarta. Secara konkrit, Dalam aksi
tersebut Benny juga membacakan 7 manifesto sebagai bentuk komiten untuk mendukung Jokowi sebagai Presiden Ripublik Indonesia . Pertama, Komunitas Relawan Peduli Papua Bangkit mendukung perubahan melalui Jokowi menjadi Presiden RI 2014. Kedua, Masyarakat Papua
yakin, Jokowi akan mendorong pemerataan ekonomi, termasuk mendayagunakan kekayaan Papua untuk memajukan masyarakat Papua dan Indonesia. Ketiga, Masyarakat Papua yakin, Jokowi akan menjamah daerah-daerah tertinggal dan memperlakukan masyarakat secara manusiawi dalam bingkai bineka tunggal ika. Keempat, Masyarakat Papua memaknai kemunculan Jokowi sebagai pengembalian kedaula-
tan rakyat, dan tetap berada bersama rakyat. Kelima, Masyarakat Papua mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menghemat uang negara dalam pembiayaan Pilpres 2014, dengan memastikan kemenangan mutlak satu putaran untuk Jokowi Presiden. Keenam, Menjadikan Papua tanah damai, jangan lagi diwarnai dengan darah dan air mata, sebab masyarakat Papua sendiri selama ini sudah bosan dan marah atas penginjakinjakan hak asasi manusia (HAM)
di Tanah Papua dan seluruh daerah di Indonesia. Ketujuh, Masyarakat Papua akan kembali mempersembahkan tarian menyambut raja, ketika Jokowi mendaftar ke KPU sebagai Capres. Inilah simbol kebulatan tekad masyarakat Papua, tidak akan tergoda oleh apa pun. Manifesto itu ditandatangani John Johanes Warisyu, Petrus Reffasie Mike, Willy Kogoya, Ismail Asso, Daniel Wenda, Hans Renyan, Miss Ammy, Anneke Kabiyai, Abriyani Heremba, dan Benny Lefan. =GAM/ABD
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
Kelam
Oleh : MH. Said Abdullah
Anggota DPR RI, asal Madura
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan hasil Pemilu Legislatif 2014. Sepuluh partai berdasarkan perhitungan real count KPU diputuskan lolos ambang batas 3,5 persen. Sementara dua parti yaitu PBB dan PKPI gagal mengantarkan kadernya ke Senayan, karena perolehan suaranya tidak mencapai angka ambang batas. Dengan keputusan final itu terpapar penyederhanaan sistem kepartaian ternyata tak sesuai harapan. Bahkan, jika dilihat dari segi kuantitatif melihat jumlah partai yang lolos disertai kemungkinan masingmasing yang loos membentuk fraksi, penyederhanaan sistem kepartaian di negeri ini mundur ke belakang. Jika sebelumnya ada sembilan fraksi, sangat mungkin periode mendatang bertambah menjadi sepuluh fraksi. Padahal, selama ini berkembang wacana tentang kompleksitas pengambilan keputusan di DPR akibat terlalu banyaknya fraksi. Proses pengambilan keputusan seret dan cenderung bertele-tele. Sementara ada semacam beban psikologis bila berbagai keputusan secara cepat dilakukan dengan voting. Akhirnya yang terjadi berbagai pengambilan keputusan di DPR memerlukan waktu sangat panjang. Melihat konstelasi politik pasca penetapan KPU itu, sebuah evaluasi kritis mendesak dilakukan jika negeri ini ingin beranjak dari sistem politik yang memiliki kecenderungan membelenggu perjalanan bangsa ini ke depan. Perlu ada keberanian seluruh komponen bangsa untuk membuat keputusan mendasar merobah sistem agaknya kita harus politik kepartaian agar bersikap legawa pengambilan berbagai kepubangsa ini berjalan bahwa sistem ter- tusan cepat sesuai perkembangan baik belum tentu kompleksitas masalah yang baik diterapkan di membentang luas. tengah masyarakat Lalu, terkait pelaksanaan pemilu, sulit mengingkari fakta bahwa sistem yang saat ini dipakai merupakan “bola liar” yang membiarkan ruang terbuka ekspresi politik transaksional. Proporsional terbuka sebagai pilihan sistem pemilu terbukti lebih rentan menggoda masyarakat baik Caleg maupun pemilih bermain politik transaksional. Penguatan peran personal Caleg terbukti mempersulit mekanisme kontrol praktek-praktek politik uang. Bahkan internal partai sendiri sulit memagari para kadernya yang tenggelam dalam permainan politik uang. Masyarakat pemilihpun lebih leluasa mengekspresikan sikap politik ke luar rambu-rambu karena mudahnya hubungan “kelam” dengan para Caleg. Dengan mengamati fakta obyektif persoalan ekonomi masyarakat serta fakta kurangnya komunikasi politik Anggota Dewan, memang sulit memvonis dan melemparkan kesalahan pada kedua pihak itu. Demikian pula bersikap apriori mempersalahkan pilihan sistem pemilu, tidak sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan. Secara obyektif agaknya kita harus bersikap legawa bahwa sistem terbaik belum tentu baik diterapkan di tengah masyarakat yang belum memenuhi persyaratan melaksanakan pilihan sistem itu. Secara konsepsi sistem Pemilu 2014 memang memberi ruang ekspresi dan kompetisi demokratis dari para Caleg partai politik. Masyarakat memiliki alternatif pilihan terbuka. Namun, jika dikaji lebih arif dan cermat dalam hal apapun masyarakat negeri ini belum siap; termasuk juga kondisi kultural serta geografis yang begitu luas, hingga membuat sistem yang dianggap demokratis itu justru menjadi bumerang sehingga sangat kontra demokrasi. Akhirnya, demokrasi sekedar seremoni, normatif, yang di dalamnya dipenuhi warna buram dan kelam. Jelas bukan itu yang kita harapkan. =
Berita Utama
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
2
Pendaftaran Capres Dibuka 18 Mei
Berkas Harus Ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen
JAKARTA-Setelah berhasil menyelesaikan rekapitulasi nasional hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 pada Jumat (9/5) tengah mala pukul 23.30 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kini bersiap-siap menerima pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu Presiden (Pilpres) Tahun 2014. Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah menjelaskan, pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Pemilu Presiden Tahun 2014 dibuka tanggal 18 Mei sampai 20 Mei 2014. Adapun partai politik atau gabungan partai politik yang dapat mengajukan pasangan calon adalah partai politik yang memperoleh kursi di DPR paling sedikit 20 persen atau memperoleh suara sah paling sedikit 25 persen dari jumlah suara sah nasional dalam Pemilu Anggota DPR. “Kalau berdasarkan jumlah kursi berarti hitungannya 20 persen dari 560 kursi DPR atau 112 kursi. Artinya partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki 112 kursi di DPR dapat mengajukan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden,” katanya. Selain berdasarkan jumlah kursi, pengajuan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden juga dapat dilakukan berdasarkan perolehan suara sah nasional dalam Pemilu Anggota DPR, yaitu paling sedikit 25 persen dari jumlah suara sah nasional dalam Pemilu Anggota DPR. Ferry menjelaskan, pengajuan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dapat dilakukan oleh satu partai politik, gabungan dua atau lebih partai politik. Ia menyebutkan, bakal pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, tidak dapat dicalonkan
lagi oleh partai politik atau gabungan partai politik lain. “Kesepakatan pengajuan pasangan calon antar partai politik atau gabungan partai politik wajib ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal partai politik masing-masing. Kesepakatan itu dituangkan secara tertulis,” lanjut Ferry. Untuk menghindari adanya polemik dalam kepengurusan parpol, KPU mewajibkan adanya surat keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang pengesahan kepengurusan tingkat pusat partai politik. “Kami tidak mau konflik di internal partai politik terbawa ke KPU. Kalau ada konflik dalam kepengurusan parpol, silahkan diselesaikan secara internal. KPU akan tetap berpedoman pada SK Menteri Hukum dan HAM untuk menentukan keabsahan kepengurusan partai politik yang mengajukan pasangan calon,” tegas Ferry. Menurut Ferry, partai politik atau gabungan partai politik yang sudah menandatangani kesepakatan pengajuan bakal pasangan calon dan telah mendaftarkan pasangan calonnya ke KPU, tidak dapat lagi menarik dukungannya. Minta Izin Lebih lanjut Ferry menjelaskan bahwa bagi para pejabat negara yang akan maju sebagai calon Presiden atau calon Wakil Presiden harus mengundurkan diri dari jabatan-
nya. Pejabat negara yang dimaksud adalah menteri, ketua Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi, Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sementara bagi kepala daerah yang akan maju sebagai calon Presiden atau Wakil Presiden seperti gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota, kata Ferry, harus meminta izin kepada Presiden. “Izin tersebut dibuat dalam bentuk surat. Surat izin itu wajib disampaikan kepada KPU dan menjadi salah satu dokumen persyaratan saat pendaftaran menjadi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden,” terangnya. Ferry menegaskan, saat pendaftaran, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden wajib hadir di KPU. Jika pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden tidak hadir, maka partai politik atau gabungan partai politik tidak dapat melakukan kegiatan pendaftaran. “Kecuali, pasangan calon tersebut tidak hadir karena halangan yang tidak dapat dihindari yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang,” tambahnya. Untuk pemeriksaan kesehatan pasangan calon, lanjut Ferry, KPU akan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “KPU akan meminta IDI untuk menetapkan standar kemampuan sehat rohani dan jasmani yang harus dipenuhi setiap pasangan calon, yang nantinya akan dituangkan dalam keputusan KPU,” katanya. =GAM/ABD
istimewa
KONFERENSI PERS. Salah satu Komisioner KPU, Fery Kurnia (kanan) saat memberikan keterangan bersama Ketua KPU Husni Kamil Manik (tengah) saat memberikan keterangan pers beberapa hari lalu.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
SENINSENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III 12|MEI 2014
No. 0359 | TAHUN III
33
KOALISI PKB-PDIP
Daniel: Pertemukan Cita-cita Kiai HasyimBung Karno JAKARTA-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menyatakan bergabung bersama PDI Perjuangan dalam mengusung Jokowi sebagai capres. Keputusan ini ditetapkan setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melaporkan perkembangan komunikasi politik selama ini kepada Ketua Dewan Syuro PKB di Pesantren Tarbiyatunnasyiin, Jombang, Jawa Timur pada Sabtu lalu.
ant/agus bebeng
SAVE THE CHILDREN. Aktor Pantomime Wanggi Hoed menampilkan repertoar Save The Children di Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/5). Aksi Pantomime yang dipentaskan itu selain merupakan respon terhadap maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak, juga mengajak para orangtua untuk lebih mawas terhadap perkembangan anak mereka
Mega Bertemu Ical Jokowi: Akan Ada Sesuatu yang Baru JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi mengaku akan ada sesuatu yang baru pascapertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di Bali. Hanya saja, dia tidak mengungkapkan materi pembicaraan kedua pimpinan partai politik pemenang pemilu 2014 itu. “Tahu. Nanti sebentar lagi akan ada yang baru,” ujar Jokowi di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5). Menurutnya, dia juga akan mengetahu isi pertemuan tersebut. Tetapi yang pasti tidak ada pembicaraan perihal calon wakil presiden (capres) dalam pertemuan Mega dan Ical, sapaan Aburizal Bakrie tersebut. “Nanti kalau udah ketemu, ada pembicaraan ya pasti saya juga tahu. Mereka membicarakan agenda langkah-langkah ke depan. Teta-
pi Kita tidak mau bicara cawapres. Percayalah, enggak. Kita tidak akan bicara itu. Kalau bicara itu, sudahlah kita akan kembali ke masa lalu,” terang Jokowi. Selama di Makassar, Jokowi antara lain mendapat masukan dari Ketua MUI Sulawesi Selatan, Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco, termasuk calon pendampingnya pada pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli mendatang. Pertemuan kedua tokoh ini dilakukan di Pondok Pesantren
Nahdatul Ullum, Maros, Sulsel. Jokowi mengaku mendatangi Sanusi Baco untuk bersilaturahmi. Selain itu, dia juga mendapatkan tausiyah langsung dari Anre Gurutta Haji Sanusi Baco. “Kita silaturahmi dengan Kyai Sanusi Baco, Ketua MUI Sulsel. Ya ke sana diberi tausiyah, wejangan-wejangan dan masukan banyak,” jelasnya. Satu hal yang sangat diingatnya dari wejangan-wejangan itu adalah agar menjadi pemimpin yang rendah hati dan bersahaja. “Jadi pemimpin yang tawaduk saja, rendah hati saja. Tidak boleh takabur, harus tawaduk,” terangnya. Jokowi juga mengaku mendapatkan masukan untuk cawapresnya, namun mantan wali kota Solo ini enggan untuk membeberkannya. “Ada masukan (cawapres), tapi rahasia,” kata Jokowi sambil tersenyum. =GAM/AJI
“Tujuan utama dari koalisi ini adalah untuk kemandirian bangsa serta mengangkat harkat, martabat, dan kesejahteraan rakyat kecil. Bersatunya PKB dan PDIP merupakan citacita sejarah yang sudah dirintis mulai dari Hasyim Asy’ari dengan Bung Karno, lalu diteruskan oleh Gus Dur dan Megawati, dan sekarang oleh kepemimpinan Cak Imin. Bersatunya PKB dan PDIP adalah untuk kemaslahatan kaum marginal Nahdliyin dan Marhaen,” kata Wasekjen DPP PKB, Daniel Johan dalam keterangannya, Minggu (11/5). Seperti diberitakan, keputusan dukungan PKB terhadap Jokowi diambil dalam rapat gabungan dewan tanfidz dan dewan syura PKB di Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyiin Pacung Gowang, Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 10 Mei 2014 kemarin. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa keputusan mendukung calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, diyakini akan mampu menjaga tegak dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Keputusan ini didasarkan atas maslahat kebangsaan dan kesejahteraan rakyat,” kata Muhaimin Dia menjelaskan bahwa PKB dan PDI Perjuangan sepakat akan membangun kerja sama dalam kebersamaan yang bersifat jangka panjang, jadi bukan sekedar koalisi. PKB dan PDI Perjuangan akan membahas secara bersama dengan semangat musyawarah apa yang terbaik untuk bangsa ini. “Jadi kami akan merumuskan secara bersama-sama bagaimana membangun bangsa ke depan tanpa melihat lagi ini PKB maupun PDI Perjuangan. Nanti bila wapres dan kabinet sudah terbentuk, tidak ada lagi ini menterinya PKB atau PDI Perjuangan, tetapi menyatu menjadi kabinetnya dibawah pemerintahan presiden ter-
pilih,” jelas Daniel. PKB ingin agar pemerintahan ke depan berjalan efektif dan kuat dalam mewujudkan seluruh program kerjanya. Ada beberapa hal yang PKB anggap penting untuk segera diwujudkan yakni birokrasi yang bersih dan efektif, kemandirian di bidang pangan, energi, dan industri, serta bagaimana kita mengangkat martabat dan kesejahteraan rakyat, khususnya kaum marginal. “Hal di atas yang membuat PKB bergabung dengan PDI Perjuangan. Kami memiliki dasar ideologi, cita-cita dan tujuan kebangsaan yang sama. Selain kami melihat Jokowi menawarkan model kepemimpinan egaliter, yang tidak berjarak dengan rakyat. Hal ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan dan menjadi syarat utama perubahan. Kita membutuhkan partisipasi rakyat yang bisa muncul kalau tidak ada jarak lagi antara pemimpin dengan rakyatnya. Itulah yang membuat kami memilih Jokowi sebagai capresnya PKB,” tandas Daniel. Muhaimin menyatakan, PKB ingin menciptakan pemerintahan yang kuat, berwibawa, serta efektif dan efisien bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat bersama Jokowi dan PDI Perjuangan. “Kami sadar bahwa untuk membenahi Indonesia diperlukan kerja sama yang baik dan tulus antarsemua komponen bangsa,” katanya. Koalisi ketiga partai ini yaitu PDI Perjuangan, NasDem, dan PKB cukup untuk mengusung Jokowi sebagai capres. Perolehan suara ketiga partai telah melebihi ambang batas pengajuan capres/cawapres yang ditetapkan undang-undang, yakni sebesar 25 persen suara sah atau 20 persen jumlah kursi di DPR. Sebelumnya sendiri PKB mengusung Rhoma Irama dan Mahfud MD sebagai capres. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
KAPAL TENGGELAM
20 Penumpang Diselamatkan JAKARTA- MT Falcon 18, Kapal Charter Pertamina berhasil menyelamatkan 20 orang penumpang kapal wisata KM Paishu Batu II yang tenggelam di perairan Laut Seram Maluku.
ant/ekho ardiyanto
PERAJIN ATAP RUMBIA. Perajin menyelesaikan pembuatan atap rumbia dari daun pohon sagu di Desa Konda, Konawe Selatan, Sultra, Minggu (11/5). Dalam sehari satu perajin dapat menyelesaikan 50 lembar atap rumbia dengan upah Rp. 500 pe rlembar dan atap rumbia tersebut dijual Rp. 2500 per lembar.
Kapal mengeluarkan percikan api yang diduga dari kamar mesin dan mengakibatkan tenggelam antara Pulau Pisang dan Pulau Betame sekitar pukul 01.00 dini hari WIT (10/5). Ketika kapal terbakar dan tenggelam, seluruh penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan perahu sekoci. Sekitar pukul 07.00 WIT, MT Falcon 18, kapal tanker charteran Pertamina, yang sedang berlayar dari Wayame menuju Sorong menerima panggilan radio dari korban dan melakukan search and rescue. KM Paishu Batu II membawa penumpang 20 orang terdiri dari 13 orang Indonesia –termasuk kru kapal-, 4 orang warga Negara Prancis, dan 3 orang warga Negara Amerika. Sebagian besar penumbang kapal berusia antara 40 – 60 tahun dan kini berada di kapal Pertamina. Setelah diselamatkan, dalam keadaan sehat para korban
Indonesia Kaya Politisi, Miskin Negarawan JAKARTA-Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengaku Indonesia mengalami defisit neraca pembayaran dan juga defisit anggaran. Tetapi yang harus lebih diperhatikan, saat ini juga mengalami defisit negarawan. “Kita defisit negarawan dari berbagai sektor, tetapi kita tidak defisit politisi,” kata Wapres pada pembukaan The first Young Leaders Indonesia Annual Conference 2014 di Ruang Sumba Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (10/5). Menurutnya, defisit yang paling besar adalah defisit pelaku yang handal dalam pilar poltik, karena adanya keengganan generasi muda masuk ke arena politik. Padahal, keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia karena dipimpin oleh the best and the
brightest dari anak bangsa. Meski bisa memahami, dia menyesalkan semakin sedikitnya anak muda yang menaruh minat berkarir di bidang politik. “Yang harus dicatat adalah yang kita butuhkan politikus negarawan yang bersama-sama menghasilkan produk politik dan aturan main yang baik. Kalau kacau balau, kita ribut saja satu sama lain,” ujar Wapres. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pen-
gendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto itu, Wapres juga menjelaskan tentang dalil sejarah mengenai kemajuan suatu bangsa yaitu generasi yang mengganti harus lebih baik dari yang diganti. “Dan tanggung jawab generasi pengganti adalah pada generasi sekarang,” ujar Wapres seraya menunjuk kepada para peserta pembukaan The first Young Leaders Indonesia Annual Conference 2014. Bukan Politisi Berbicara di depan anggota YLI yang rata-rata baru memasuki dunia kerja, Wapres mengingatkan bahwa cita-cita yang telah ditanamkan sejak kecil terkadang dapat berubah di tengah jalan. Ia memberi contoh dirinya, dimana
saat kecil menginginkan menjadi insinyur dari ITB. “Saya tertarik karena insinyur membuat hal-hal yang impresif sekali, entah gedung atau jembatan,” ujarnya. Tetapi karena kesulitan dalam pelajaran, dia berbelok mendalami ekonomi. “Selesai sekolah, cita-cita saya menjadi akademikus yang hebat yang mendapatkan nobel prize. Tapi nggak kesampaian juga,” ujarnya sembari berseloroh. Bahkan saat memasuki pemerintahan, hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, hingga kini menjadi Wakil Presiden. “Apa yang kita rencanakan ini bisa diupayakan, tapi hanya 50 persen, sisanya dari luar yang menentukan, bukan rencana kita,” kisahnya. Menjawab pertanyaan salah
on board di atas MT Falcon 18 ke Sorong untuk kemudian ditransfer ke speedboat untuk diturunkan di pelabuhan umum di Sorong. MT Falcon 18 yang membawa produk Kerosene dan Solar untuk wilayah Sorong, Tobelo, dan Ternate ini tiba di Sorong Sabtu (10/5) pukul 19.18 WIT dan proses evakuasi korban ke kapal speedboat mulai pukul 19.45 WIT dan berlangsung selama 20 menit. “Kami mengapresiasi kesigakan kru kapal yang walaupun jadwal pengiriman dan distribusi minyak yang harus dilakukan oleh Pertamina untuk seluruh wilayah di Indonesia sangat ketat dan padat, tetap tidak mengenyampingkan sikap kemanusiaan awak kapal terutama dalam situasi darurat seperti ini sehingga seluruh penumpang KM Paishu Batu II selamat,” tutur Media Manager Pertamina Adiatma Sardjito. =GAM
seorang peserta, Boediono mengaku bukanlah seorang politisi. Tetapi sejak bekerja di pemerintahan, dia harus mengetahui politik. “Sekarang setelah di pemerintahan, ekonomi berinteraksi dengan institusi lain di pemerintahan,” jawabnya. Dalam pandangan Wapres, dari institusi yang ada maka yang paling fundamental adalah institusi politik. Pekerjaan paling penting dari institusi politik seperti DPR, MPR, DPRD adalah membuat aturan dasar. “Konstitusi itu adalah aturan dasar suatu bangsa. Dari situlah muncul undang-undang, peraturan pemerintah dan sebagainya,” ujar Wapres. Namun untuk menjadi politisi yang baik harus memiliki visi yang teguh. Kalau tidak memiliki visi hanya akan menjadi pion. Visi yang harus dipegang oleh politisi, lanjut adalah tentang cita-cita bangsa ini. “Visi inilah yang menjadi guiding star anda. Dalam kancah yang semrawut, visi ini harus ada pegangannya di hati anda,” pungkasnya. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
12|MEI 2014 SENINSENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III No. 0359 | TAHUN III
55
MODAL & FINANSIAL
Transaksi Surplus US$7,8 M JAKARTA-Minat investor asing menanamkan modalnya di Indonesia semakin tinggi sehingga transaksi modal dan finansial mengalami surplus sebesar US$7,8 miliar. Tingginya minat investor asing ini sejalan dengan membaiknya kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan total aliran masuk dana asing tercatat meningkat dari US$10,5 miliar pada triwulan IV-2013 menjadi US$12,3 miliar pada triwulan I-2014, terutama pada instrumen portofolio. Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs mengatakan peningkatan aliran masuk investasi portofolio asing tersebut, selain dipengaruhi kenaikan net beli asing pada instrumen portofolio berdenominasi rupiah, juga didukung oleh langkah Pemerintah menerbitkan obligasi valas sebagai salah satu sumber pembiayaan defisit fiskal. Surplus transaksi modal dan finansial juga bersumber dari aliran masuk investasi langsung asing yang masih kuat dan tercatat pada level yang relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Namun demikian, surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan I-2014 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada triwulan IV-2013 sebesar US$8,8 miliar dipengaruhi oleh penempatan simpanan swasta di luar negeri seiring derasnya aliran masuk investasi portofolio. Menurutnya, perbaikan transaksi berjalan dan surplus transaksi modal dan finansial menyebabkan secara keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I-2014 mencatat surplus sebesar US$2,1 miliar. Surplus NPI triwulan I-2014 tersebut pada gilirannya mendorong kenaikan cadangan devisa dari US$99,4 miliar pada triwulan IV-2013 menjadi US$102,6 miliar pada Maret 2014, atau setara 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Pada April 2014, cadangan devisa terus meningkat hingga mencapai US$105,6 miliar. “BI menilai kinerja NPI triwulan I-2014 berkontribusi positif dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang,” jelasnya. =GAM
ant/widodo s. jusuf
KINERJA EKSPOR INDONESIA. Sejumlah pekerja membantu berlabuhnya sebuah kapal kargo pengangkut peti kemas di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel, Minggu (11/5)). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Januari-Maret 2014 mencapai 44,32 milIar dolar Amerika Serikat atau menurun 2,42 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekonomi Indonesia Belum Berkeadilan JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini belum menunjukkan kualitasnya. Realitas menunjukkan bahwa banyak penduduk miskin belum merasakan ‘kue’ pertumbuhan ekonomi Indonesia yang setiap tahun dilaporkan membaik. ”Bahwa pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata persoalan angka, tetapi harus punya kualitas. Karena yang namanya demokrasi ekonomi itu harus berkeadilan, sasarannya masyarakat sejahtera menuju makmur,” kata Ketua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Aunur Rofiq saat meluncurkan buku “Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan” di Jakarta, Minggu (11/5). Dia mengilustrasikan, penduduk miskin tidak merasakan secara langsung anggaran subsidi energi yang dialokasikan pemerintah lebih dari Rp 300 triliun. Kebanyakan mereka buka bagian dari pemilik mobil yang menghabiskan 52 persen anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak
(BBM). “Petani tak kena subsidi. Subsidi listrik Rp 100 triliun dinikmati oleh penduduk Jakarta yang punya apartemen. Malaysia, Filipina juga masih menyubsidi listrik, tapi kita ya jangan keterlaluan,” katanya. Menurut Pembina Organisasi Masyarakat OI (Orang Indonesia) itu, Indonesia memiliki sumber pertumbuhan yang hingga saat ini masih terabaikan. Semisal, sumber energi terbarukan yang melimpah. “Tidak hanya minyak kelapa sawit atau CPO, tetapi juga etanol. Pembuatannya sederhana, hanya perlu pabrik destilasi dan murah. Kalau ini dilakukan, Insya Allah Indonesia benar-benar bisa menjadi negeri yang kaya,” jelasnya. Menteri Keuangan Chatib Basri meyakini, siapapun nanti
bakal terpilih, kebijakan yang diambil dalam mengelola perekonomian tidak akan berubah drastis. Agenda-agenda utama selepas reformasi bakal diteruskan. “Sepanjang pengetahuan saya, dari 1999 sampai sekarang, basically kebijakan ekonomi yang dilakukan selalu jaga stabilitas makro, dorong pertumbuhan, kurangi pengangguran. Dugaan saya siapapun jadi presiden, seperti itu, lebih kurang sama,” katanya. Investor, kata bendahara negara, percaya Indonesia tengah mengalami momentum kebangkitan. Ini respon berkebalikan dari semester II tahun lalu saat negara ini disebut sebagai bagian dari lima negara rapuh (fragile five) akibat fluktuasi selepas kebijakan tappering off bank sentral Amerika Serikat. Misalnya, sikap The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang resmi memasukkan Indonesia sebagai bagian dari kekuatan ekonomi dunia baru. Dulu, negara semacam itu populer dis-
ebut BRICS, akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kini istilah itu direvisi menjadi BRIICS, karena Indonesia masuk di dalamnya. Bank Dunia pun mengubah skala Purchasing Power Parity (PPP) Indonesia, sehingga kini menjadi negara dengan ukuran ekonomi terbesar ke-10 sejagat. Persepsi beberapa lembaga asing itu berdampak positif pada arus modal masuk ke Tanah Air yang direkam oleh Bank Indonesia. Selama Januari-April 2014, ada peningkatan 9,7 persen cadangan devisa, dengan posisi sekarang USD 105,6 miliar. Dengan momentum positif ini, Chatib menilai investor berharap pergantian pemerintahan paling lambat Oktober mendatang, tidak akan mengubah pendekatan pengelolaan ekonomi pemerintah. “Market menganggap sekarang itu (Indonesia) sudah relatif stabil, mereka mau tanya ada kontinuitas apa tidak,” ujarnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
PENGIRIMAN UANG
Pegadaian Genjot Bisnis Remitansi
ant/widdo s. jusuf
KERJA SAMA PERDAGANGAN. Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kiri) memeriksa karung berisi beras di dalam peti kemas yang akan dikirim ke DKI Jakarta di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel, Minggu (11/5). Pemprov DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan melakukan perjanjian kerja sama perdagangan beras, daging sapi dan ikan sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pokok di ibukota.
OJK Kaji Modal Minimum Perbankan Syariah JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji penetapan kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau rasio kecukupan modal (CAR) perbankan syariah. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan standar internasional. OJK sendiri secara resmi telah menjadi anggota Islamic Financial Services Board (IFSB). Sebagai anggota, Indonesia juga ikut serta dalam penerapan standar yang telah ditetapkan oleh IFSB. IFSB sendiri adalah organisasi yang menetapkan standar internasional di bidang jasa keuangan syariah. Lembaga ini mendorong perwujudan dan peningkatan tingkat kesehatan dan stabilitas industri jasa keuangan Syariah (JKS) dengan mengeluarkan standar kehati-hatian yang bersifat global. Deputi Komisioner OJK, Bidang Pengaturan dan Pengawasan Perbankan, Mulya E. Siregar mengatakan, OJK sedang menilai kembali ketentuan syariah (PBI 7/13 tahun 2005) terkait ketentuan KPMM (Kewajiban Pe-
nyediaan Modal Minimum). Hal ini dilakukan dalam rangka harmonisasi aturan PBI dan revised capital adequacy standard IFSB pada Desember lalu. “Ini kita lakukan penyeseuaian, temanteman sedang lakukan review. Capital dibagi ATMR (aset tertimbang menurut risiko). Kalau kita lihat itu adalah ATMR semakin diperluas, mungkin dulu ada 5 macam kemungkinan sekarang akan ditambah untuk ATMR-nya. Kalau internasional ada perubahan ketentuan, kita akan lakukan penyesuaian,” tuturnya. Namun, Mulya menegaskan, bahwa OJK tetap akan mengkaji apakah penerapan standar baru kecukupan modal ini akan diterapkan di Indonesia. Karena menurutnya, ada kebijakan-kebijakan
internasional yang belum tentu tepat diterapkan di Tanah Air. “Ini sedang pelajari yang dikeluarkan IFSB. Banyak itu ketentuan internalsional tidak pas diterapkan di Indonesia, kaya transaksi derivatif tidak bisa di-counter tapi melalui central clearing party, itu harus kita siapkan. Nah, ini transaksi derivatif di sini kecil sekali, jadi tidak pas karena di Indonesia sudah rigid sekali soal itu. Jadi kita lihat, kita review, kalau tidak cocok ya tidak kita ikuti,” tandasnya OJK sendiri berniat memerkuat ketahanan perbankan syariah dengan meningkatkan penerapan manajemen risiko. Untuk itu, OJK akan segera merilis pengawasan berdasarkan Risk Based Bank Rating (RBBR). Deputi Komisioner OJK, Bidang Pengaturan dan Pengawasan Perbankan, Mulya E. Siregar mengatakan, bahwa penggunaan RBBR juga dilakukan sebagai bentuk harmonisasi dengan ketentuan perbankan
konvensional yang sudah lebih dulu melakukannya. Keterkaitan bank syariah dan bank konvensional sangat erat, karena kebanyakan bank syariah memiliki induk usaha bank konvensional. Sebelumnya regulator mengukur kesehatan bank syariah dengan sistem peringkat CAMELS, yakni permodalan (capital), aset (asset), kapabilitas manajemen (management), kinerja keuangan (earning), likuiditas (liquidity), dan sensitivitas atas risiko. Sementara, RBBR juga memperhitungkan profil risiko, tata kelola perusahaan, capital dan rentabilitas. “Saat ini proses tersebut masih dalam tahap simulasi. Selain itu implementasi RBBR Syariah juga ditargetkan dengan penerapan sistem pelaporan baru (LBU-LSMK) yang menggantikan LBUS 2004. Berdasarkan pengalaman di konvensional, awalnya kami khawatir, namun ternyata tak masalah,” pungkasnya. =GAM
JAKARTA-PT Pegadaian fokus mengembangkan layanan jasa pengiriman uang tenaga kerja alias remitansi dalam negeri dan Internasional. BUMN ini berencana menggandeng pihak lain. beberapa di antaranya yakni western union dan BNI. Saat ini, Pegadaian baru resmi bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam mengembangkan layanan remitansi bank to cash di Jakarta, Pekalongan, Malang dan Hongkong. “Kemarin sudah kita breakdown, intinya memang ada beberapa pihak yang akan kita gandeng untuk meningkatkan ini. Sekali lagi katakan lah ada yang untuk di daerah A untuk daerah B ini saling melengkapi untuk layanan ini remittance di Pegadaian,”ujar Direktur bisnis I pegadaian, Harianto Widodo di kantor Pegadaian Cabang Jakarta Timur, Minggu (11/5). Harianto mengharapkan porsi untuk jasa pengiriman uang bersama Telkom ini dapat mencapai sepertiga pemasukan bisnis berbasis IT mereka. Sehingga, dia berharap Telkom segera membuka untuk ke negara Makau, Malaysia dan Arab Saudi. “Ya makanya kita harapkan lah sama-sama, karena pegadaian pun transformasi pegadaian itu diawali oleh transformasi IT dulu karena kita pengen mengefesienkan transaksi masyarakat menengah ke bawah,” jelasnya. Menurut dia, adanya transformasi bisnis di bidang IT ada 1/3 dari pihak lain dapat bersinergi. Tujuanya, memanfaatkan layanan remitansi untuk melayani masyarakat menegah ke bawah. Target pendapatan dari Pegadaian untuk tahun 2014 sebesar Rp 4 triliun. Di mana, kontribusi terbesar dari gadai atau sekitar 95 persen. Sedangkan, untuk layanan jasa pengiriman uang online masih berada dilevel 5 persen. “Karena memang seiring dengan transformasi bisnis ini yang IT nya di online kan. Ini langkah awal, ke depan kita fokus ke pengembangannya,”katanya. Untuk remittance ini, IT masih menggunakan jaringan dari Telkom. Sebab, dia ingin lebih fokus pada pengembangan core bisnis pegadaian. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
etua Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Ainur Rofiq mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih belum membanggakan, karena kualitasnya masih rendah dan tidak berkeadilan. Ekonomi yang dikembangkan di negeri ini dalam realisasinya masih dinikmati oleh sebagian rakyat, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Sementara rakyat lainnya terutama di daerah terutama di pedesaan hingga kini masih belum bisa menikmati manfaat demokrasi ekonomi. Anggaran subsidi energi yang dialokasikan pemerintah lebih dari Rp 300 triliun tidak bisa dinikmati oleh semua rakyat Indonesia, karena subsidi tersebut lebih berpihak pada kalangan elit negeri ini. Seharusnya demokrasi ekonomi dapat memakmurkan rakyat, bukan justru menciptakan jurang pemisah antara warga kaya dan warga miskin semakin tajam. Selama ini kemiskinan masih menggurita sebagian besar rakyat negeri ini. Sementara ada elit rakyat yang sudah bergaji dan berduit, semakin mendulang kekayaan, tak terkejar oleh mayoritas rakyat, sehingga berdampak pada timpangnya perekonomian. Pergantian kepemimpinan RI sejauh ini tampaknya belum menampakkan pemerataan kelas ekonomi antar sesama rakyat. Pemimpinan baru pasca pileg 9 April lalu dan pileg 9 Juli mendatang, harus mampu mengatasi permasalahan perekonomian berakeadilan yang belum terurus secara baik. Subsidi listrik 100 triliun tidak membuat TDL tetap apalagi menurun, tapi justru membuat TDL kian mencekik rakyat kelas ekonomi lemah, juga kenaikan harga BPM yang menjadi sumber melejitnya harga bahan-bahan niaga di pasaran, juga perlu diatasi oleh pemimpin yang baru, siapa pun yang terpilih. Jangan sampai pimpinan baru namun tidak membawa perbaikan yang signifikan dalam pemerataan perekonomian nasional. Selama rakyat kecil masih tergilas oleh kemiskinan, apalagi pengentasannya tak menunjukkan hasil yang signifikan, maka selama itu pula pimpinan baru di negeri ini akan dihujat. Memang tidak mudah mengatasi kemiskinan, namun apabila pemerintah dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih memadai, maka secara otomatis angka pengangguran dan kemiskinan dapat dikurangi. (*)
Opini
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
77
Masa Lalu untuk Masa Depan
Salam Songkem
Demokrasi Ekonomi
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III
Rabu kemarin (07-052014), Sejumlah aktivis 1998 yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), di Surabaya mendeklarasikan untuk mendukung Jokowi sebagai calon presiden, karena dianggap bersih dari kejahatan masa lalu terhadap aktivis. Hal ini bisa jadi, akan juga menjadi kesadaran aktivis mahasiswa, dari masa lalu hingga hari ini. Karena, kembali melihat masa lalu, demikian penting juga untuk mengukur atau meramal masa depan.
A
ktivis, terutama yang masih mahasiswa, mempunyai hari-hari besar, yang kiranya tidak akan dilupakan sepanjang sejarah. Bulan Mei ini, terjadi peristiwa penggulingan rezim orde baru, yang telah berkuasa 32 tahun lamanya. Tahun 1998, adalah titik tolak penting, dari perjuangan yang memakan banyak korban, dari keberingasan rezim orde baru, yang didukung penuh oleh militer. Mahasiswa, selalu menetapkan hari itu, sebagai titik tolak penting, dari perjuangan-perjuangan selanjutnya. Sehingga, setiap inci, dari rekam peristiwa itu, akan selalu dikenang, terutama, agresivitas militer yang cenderung berlebihan masa itu. Militer, tidak hanya bentrok secara fisik dengan mahasiswa, namun pula ada indikasi besar, menggelapkan beberapa tokoh mahasiswa, yang melawan kala
itu. Hingga pun, sampai kini, aktivis mahasiswa, masih menyisakan cerita tentang sosok-sosok yang tidak diketahui kabarnya. Semisal, Whiji Tukul, yang konon, melalui puisi-pusinya, demikian berani, menggores otoritarianisme orba dan selalu bisa memunculkan keberanian serta semangat perlawanan Mereka yang dianggap melawan dan mengancam barisan orde baru, akan hilang, entah kemana. Diadili tanpa dengan undang-undang dan pengadilan. Dihukum, tanpa juga melalui proses hukum. Sehingga, bagi mahasiswa, hingga hari ini, masih menyisakan kebencian besar terhadap orde baru dan kroni-kroninya. Hari ini, setelah belasan tahun, beberapa kroni itu, kabarnya akan kembali maju sebagai presiden. Tentu, sejarah masa lalu itu, akan dijadikan sebagai pegangan kuat oleh mahasiswa untuk menentukan pilihan. Memilih orang yang telah jelas mempunyai dosa masa lalu, kiranya, sama dengan akan kembali, mengulang drama masa lalu, ke hari ini. atau bahasa lainnya, menggali kuburnya sendiri. Bagi mahasiswa, memilih mereka, sama saja dengan menghadirkan orde baru jilid kedua, dan juga akan memimpin bangsa ini, dengan menggunakan kekerasan, yang dibalut dengan kata ketegasan. Orde baru, masa lalu, memang cenderung pintar, memainkan bahasa, sehingga, hari pun, momentum yang tepat, tidak tidak masuk dalam permainan. Anatomi Montesque merumuskan demokrasi, dengan tiga pilar penting, barupa eksekutif, legislatif dan yudikatif. Lalu kemudian, dalam diskursus ini, beberapa orang menambahkan lagi dengan, media dan NGO. Di dalam NGO inilah, mengandaikan adanya organisasi mahasiswa. Mahasiswa, dikenal sebagai agent of change, agent of sosial control, dan agent of knowledge. Gelar ini, hasil ekspektasi dari masa lalunya yang gemilang,
mengawal demokrasi, sejak orde lama, orde baru, dan hingga, sebagai salah satu ikon penting dari reformasi. Perjalanan panjangnya, dari dulu hingga sekarang, mesti diakui ada banyak sekali aktivis mahasiswa yang berkumpul dan memiliki organisasi mahasiswa, mulai dari Pergerakan Mahasiswan Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan lainnya. Organisasi ini, menjadi kekuatan ekstraparlementer, dan memiliki basis mahasiswa yang jelas, tersebar hampir di setiap perguruan tinggi di Indonesia, adalah pilar penting dari keutuhan demokrasi di negeri. Aktivis di organisasi itu, sebagai penyemaian penting dari demokrasi, agar kian berkualitas. Mewujudkan demokrasi, dari yang paling dasar, mulai dari rakyat, oleh rakyat dan mewujudkan terhadap kepentingan rakyat. Ini pun, tentu tidak bisa dilepaskan dari posisi mahasiswa sebagai kaum midle clas, yang bisa mengetengahkan aspirasi rakyat dan pula, bisa mendorong pemerintah, untuk menerapkan kebijakan demi kepentingan rakyat. Sehingga, dengan posisi ini, aktivis mahasiswa, sudah sangat kelihatan berperan dari pengawalan demokrasi di negeri ini, mulai dari awal pemilu, hingga kepada proses politik lainnya. Dengan basis yang besar, dan pula disertai dengan posisi sentral, mahasiswa
akan juga berpengaruh, dalam konstelasi politik pada pilres. Tentu juga, bagaimana pilihan presiden bagi mahasiswa? Presiden Pilihan Aktivis Mahasiswa Bila mempunyai kesadaran sejarah, mahasiswa akan tentu memilih presiden, yang tidak mempunyai dosa masa lalu terhadap mahasiswa. Karena, mereka yang sudah jelas, dosa-dosa masa lalunya, tidak menutup kemungkinan, di masa depan, juga akan mengulangi dosa yang sama. Mahasiswa, mengandaikan kebebasan berpendapat, berdemokrasi seutuhnya, keadilan untuk semua, kesejahteraan bagi rakyat, dan hingga kejujuran dalam bertindak. Mahasiswa sudah bosan, dengan aroma politik pencitraan, sudah jenuh dengan kekerasan, yang beralibi dengan ketegasan, dan hingga pun juga, sudah jenuh dengan politik dengan segala cara. Mahasiswa merindukan, presiden yang ngopeni, sederhana, apa adanya, dan dekat dengan semua elemen, termasuk mahasiswa dan rakyat. Mereka yang turun langsung, ke bawah, dan benar-benar memihak terhadap rakyat. Orang jawa, merindukan satria piningit. Satria harapan masa depan, yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan. Orang Madura, merindukan sosok khidir, yang melakukan aktivitas dengan hati, dan aktivitasnya seseui dengan nurani. Siapa yang berani memenuhi semua? Ia pasti dipilih oleh mahasiswa.=
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
SENIN 11 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
OPINI 8
ant/fanny octavianus
BUS GANDENG SCANIA EURO 6
Bus gandeng Scania Euro 6 melakukan uji coba melintasi jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Bus asal Swedia dengan konsep Sustainable Travel itu diperkenalkan untuk moda transportasi Transjakarta dengan kapasitas 140 penumpang.
Proyek Pembangunan Jalur Sepeda Mubazir SURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menyoroti proyek pembangunan jalur sepeda yang hingga kini tidak jelas penyelesaiannya. Sekretaris Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya 2013 DPRD Surabaya Baktiono mengatakan proyek jalur sepeda yang dianggarkan mencapai Rp 1 miliar termasuk pekerjaan yang mubazir. Padahal sesuai rencana, kata dia, jalur khusus sepeda ini be-
rada di tengah kota seperti Jalan Raya Darmo, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, dan Jalan Panglima Sudirman. "Belum semuanya digunakan jalur sepeda, seperti di Jalan Pemuda. Padahal, pembangunan jalur sepeda telah dimulai sejak 2012," katanya.
Disamping jalur sepeda, kata dia, penutupan sungai Pegirikan yang semula akan digunakan untuk penampungan pedagang kaki lima juga akan dipertanyakan kepada Wali kota. Hal ini dikarenakan penutupan sungai itu telah berlangsung sejak 2010, namun hingga sekarang belum ada perkembangan kapan tuntas. "Sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah tapi gak jelas selesainya," katanya. Pembangunan box culvert di kawasan Banyu Urip. Proyek yang
bertujuan untuk mencegah banjir di wilayah itu ternyata juga tak kunjung selesai. "Sudah dikerjakan setengah hampir selesai, kok gak diteruskan," katanya. Padahal, kata Baktiono, pemerintah kota mempunyai anggaran yang cukup untuk menyelesaikannnya. Saat ini yang menjadi perbincangan publik adalah penutupan lokalisasi. Ia mengaku heran dengan langkah pemerintah kota yang terkesan memaksakan penutupan lokalisasi Dolly karena program
sebelumnya, penutupan lokalisasi Sememi dan Klakah Rejo masih menyisakan persoalan. "Warga di sana menuntut janji wali kota. Mucikari yang dijanjikan diberi Rp10 juta, kemudian PSK Rp5 juta, tapi nyatanya hanya dikasih sedikit, sekitar Rp3 jutaan," tutur Baktiono. Akibatnya, kata dia, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar saat ini berkembang modus baru pelacuran terselubung di tempat kos dan rumah musik. "Mubazir penutupan lokalisasi yang dilakukan oleh Kementrian Sosial waktu itu, jika kondisinya seperti itu," katanya. Baktiono mengungkapkan dalam menelaah kinerja wali kota, pihaknya akan mempertanyakan input dan output program yang dijalankan, termasuk penggunaan keuangan. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
9
SISTEM REWARD
Penetapan Tarif Parkir Kontainer Harus Adil SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III diminta adil dalam penetapan dan penanganan tarif parkir kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Permintaan ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita, Minggu (11/5). Menurutnya, selama ini kebijakan dari Pelindo hanya mengenakan tarif progresif bagi parkir kontainer, tetapi sebaliknya tidak ada sebuah reward atau insentif bagi pemakai jasa yang berkinerja baik. “Pelindo III seharusnya menjalankan sistem reward dan penalti untuk pengguna yang melebihi batas waktu simpan kontainer, artinya kalau ada pengguna yang melebihi batas waktu terkena penalti, bagi yang tidak harus dapat reward,”
ujarnya. Selain itu, lanjut Zaldy, penetapan tarif dan pengenaan penalti berlaku pula terhadap Pelindo III. “Jadi kalau operator pelabuhannya melayani tidak tepat waktu, harusnya ada penalti juga ke Pelindo III,” tambah Zaldy. Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan pihaknya merencanakan penaikan tarif parkir petikemas secara progresif sebagaimana dilakukan Pelindo II pada Pelabuhan Tanjung Priok. Dia mengatakan, kebijakan tersebut sebagai upaya pemangkasan Dwelling Time (DT) di terminal impor Tanjung Perak yang sejauh ini mencapai 6-7 hari. Di lain sisi, penaikan tarif parkir kontainer dibutuhkan guna mengurangi DT tersebut. = G. ARMADIANTO SEMERU
DIDUGA TAK BERIZIN
Bagi-bagi Es Cream Gratis Rusak Taman SURABAYA - Kegiatan PT Unilever Indonesia membagibagikan es krim Wall's secara gratis di Taman Bungkul Kota Surabaya, Minggu (11/5), menyedot animo ribuan warga sehingga membuat taman setempat rusak berat. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melihat ratusan bunga rusak di Taman Bungkul langsung bereaksi dengan memarahi panitia kegiatan. Bahkan Wali Kota Surabaya ini tidak segan-segan akan memidanakan panitia penyelenggara. "Saya sudah tanyakan ke beberapa staf, ternyata acara ini tidak berizin," katanya. Menurut dia, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Bagian Hukum Pemkot Surabaya untuk menempuh jalur hukum. "Yang pasti penyelenggara acara ini akan saya tuntut perdata maupun pidana," katanya. Selain itu, wali kota juga meminta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya Chalid Bukhori untuk melaporkan perusakan taman ini ke pihak kepolisian terdekat. Informasi yang dihimpun Antara menyebutkan ternyata 10 ribu es krim yang disediakan Walls di acara "car free day" tidak cukup, karena pengunjung yang hadir membludak hingga mencapai puluhan ribu orang.
g. armadianto semeru/koran madura
RAKOR. Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Evaluasi Pileg dan Persiapan Pilpres Tahun 2014, di Aula DPD PDI Perjuangan Jatim, Jl Kendangsari Industri 57, Surabaya, kemarin.
Serangan Darat Lebih Gencar SURABAYA – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, Sirmadji menyerukan agar jajaran pengurus partai di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Ranting lebih gencar menggalakkan serangan darat jelang pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya
Dampaknya, warga yang ingin segera mendapatkan pembagian es krim gratis tidak melintasi jalan yang semestinya, tetapi memilih jalan pintas dengan menerjang tanaman lokasi taman kota. Hasilnya ada tiga lokasi taman kota yang kondisinya hancur dan harus dilakukan penanaman ulang yakni di Jl. Raya Darmo, Taman Bungkul dan Jl. Serayu. Asisten Branch Manager Wall's, Kaninia Radiyatni, mengaku sudah mengantongi izin dari Dinas Pertamanan (DKP) dan Polda Jatim. "Perizinan sudah ada dari dinas pertamanan kota dan polda. Kita pasti tidak akan adakan acara kalau tidak punya izin," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
"Ketua umum Ibu Megawati berharap betul kita bisa menjadi mesin yang bisa diandalkan untuk melancarkan serangan darat dalam perjuangan mengantar Pak Jokowi menjadi presiden Indonesia ke-7," ujar Sirmadji saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi evaluasi pemilu legislatif dan persiapan pilpres tahun 2014, di Aula DPD PDI Perjuangan Jatim, Jl Kendangsari Industri 57, Surabaya, Sabtu (10/5). Dalam rapat evaluasi yang dihadiri ketua dan sekretaris DPC, serta ketua Bapilu ini, diterangkan pola serangan darat yang paling pas menurut Sirmadji, adalah dengan menggiatkan door to door. "Istilah door to door ini ada yang menyebutnya ledang, ada pula yang menyebut bendi. Apa pun namanya itu, intinya adalah bagaimana cara kita mengabarkan, mengenalkan dan meyakinkan pada masyarakat langsung, tentang sosok dan visi misi calon presiden yang kita usung, Ir. Joko
Ketua umum Ibu Megawati berharap betul kita bisa menjadi mesin yang bisa diandalkan untuk melancarkan serangan darat dalam perjuangan mengantar Pak Jokowi menjadi presiden Indonesia ke-7,”
Sirmadji
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Widodo. Sehingga rakyat mengenali, mencintai, dan memilih Jokowi," jelasnya. Selain itu, Sirmadji juga meminta agar para kader PDI Perjuangan utamanya yang ada di struktur bisa menjelaskan pada kader-kadernya di lapangan bagaimana meluruskan serangan isu negatif dari lawan. "Kita akhir-akhir ini diserang dengan isu-isu fitnah. Kita sebut
fitnah karena tidak sesuai dengan kenyataannya. Seperti isu Jokowi akan menghapus tunjangan profesi bagi guru yang merisaukan para pengajar. Isu itu jelas bertentangan dengan fakta sejak Jokowi menjadi walikota Solo hingga menjadi gubernur DKI yang sangat memperhatikan guru. Nah, kader kita harus bisa menjelaskan, menjawab isu fitnah seperti ini," terang dia. Sirmadji juga meminta setiap kader di kampung melakukan tasyakuran kecil sebagai ucapan terimakasih pada rakyat yang telah mempercayakan kepemimpinan Indonesia 5 tahun mendatang di tangan PDI Perjuangan. "Kita sampaikan terimakasih pada rakyat telah mengantar PDI Perjuangan sebagai pemenang nasional pada pemilu legislatif 2014. Sekaligus kita minta doa dan dukungannya untuk menghadapi pilpres 2014,” tegasnya. Kemenangan PDI Perjuangan di Jatim menjadi istimewa. Karena pertama kalinya di Jatim secara nasional mampu meraih kemenangan. Untuk DPRD Propinsi meski kalah, namun hanya beda tipis 1 kursi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sedangkan di kabupaten/kota diperkirakan mampu meraih 299 kursi dan menang di 17 kabupaten kota. = G. ARMADIANTO SEMERU
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
Perampok Bersenpi Mulai Beraksi TRENGGALEK - Empat orang kawanan perampok bersenpi (bersenjata api) beraksi di rumah seorang pengusaha alat kesehatan di Desa/Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (11/5) dini hari. Tidak hanya menyekap seluruh penghuni rumah dan menjarah harta-benda korban, para pelaku juga sempat terlibat kontak senjata dengan polisi yang melakukan upaya penyergapan di jalur pelarian mereka ke arah Malang. "Setelah menembak mobil patroli polisi dan melempar bondet (bom ikan) ke arah Mapolsek Pogalan, pelaku menghentikan mobil Grand Livina hasil jarahannya di jalan raya Desa Kedunglu-
rah karena kami hadang menggunakan truk," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Denny Setya Nugraha Nasution. Namun, pelaku yang diduga komplotan perampok dari daerah PasuruanLumajang atau Malang selatan tersebut kabur mengendarai Yamaha Vixion dan RX King, menuju arah timur. Sementara mobil Grand Livina berikut sebagian besar harta benda hasil jarahan dari rumah Yulianto (37), Warga Dusun Depok, Desa Pule, dibiarkan ditinggal di tepi jalan raya Trenggalek-Tulungagung di Desa Kedunglurah. Dari keterangan Yulianto, perampokan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat kejadian, korban yang juga marketing alat kesehatan salah satu PT di Jakarta un-
tuk wilayah Jawa Timur itu baru saja tidur. Tak lama kemudian dua motor yang dikendarai empat orang dengan memakai helem teropong
OPTIMALISASI POTENSI LOKAL
Bupati: Banyuwangi Bisa Maju Tanpa Mall-Karaoke SURABAYA - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa daerah yang dipimpinnya bisa maju dengan mengoptimalkan potensi lokal, tanpa melakukan "fotokopi" kemajuan daerah lain yang mengandalkan mall, karaoke, dan semacamnya. "Buktinya, pendapatan perkapita masyarakat Banyuwangi sekarang mampu melampaui Malang. Kalau sebelumnya pendapatan bruto kami Rp 272,6 miliar, maka tahun ini sudah bisa Rp 3,2 triliun," katanya dalam seminar yang digelar BEM ITS Surabaya, Minggu (11/5). Dalam seminar nasional bertajuk "Membangun Kemandirian Ekonomi Menuju Persaingan AEC 2015" yang dihadiri ekonom intelektual muda, ia menjelaskan potensi lokal yang dioptimalkan antara lain objek wisata, buah lokal, pertanian, industri jasa, dan sumber daya manusia. "Kalau daerah lain menggerakkan ekonomi dengan membangun mal seperti Alfmart, Indomart, dan sebagainya hingga ke pelosok desa, maka saya justru melarang mal-mal itu masuk desa dan hanya boleh sampai ibukota kecamatan," ka-
tanya di hadapan ratusan mahasiswa yang mengikuti seminar dalam rangkaian 'ITS Social Technopreneurship Challenge' (ISTech) 2014 itu. Menurut peraih penghargaan "Bupati Kinerja Sangat Tinggi" itu, larangan itu bukan berarti anti-mal, namun pihaknya ingin melindungi potensi perekonomian masyarakat. "Kalau membangun perekonomian tapi pasar masyarakat mati ya potensi lokal akan mati pula," katanya. Bahkan, katanya, produk pertanian dan buah-buahan lokal pun dilakukan "direct selling" (penjualan langsung) ke supermarket skala besar seperti Carrefour. "Awalnya, saya memang melakukan direct selling itu, tapi sekarang saya bentuk koperasi untuk 'penghubung' itu, sehingga konflik dengan tengkulak dapat dieliminasi," kata bupati yang juga Ketua Umum ISNU Jawa Timur itu. Dalam seminar yang menampilkan pembicara lain yakni ekonom Dr Faisal Basri dan Direktur Kerjasama Multilateral Kemdag Djunari Inggit Waskito itu, ia mengatakan pihaknya juga menciptakan "pasar" dengan mengharuskan pemerintah,
hotel, dan rumah sakit memanfaatkan buah lokal. "Untuk melindungi kepentingan lokal itu pula, saya membangun bandara dengan konsep 'green airport' pertama di Indonesia yang menonjolkan desain budaya lokal yakni desain rumah osing dan udeng osing serta mengurangi pemanfaatkan energi listrik, sehingga saya membangun bandara cukup dengan Rp 40 miliar, tapi daerah lain justru Rp 400 miliar," katanya. Bahkan, pembangunan wisata juga tidak melakukan "fotokopi" daerah lain atau bahkan konsep luar negeri, melainkan dirinya mengoptimalkan objek wisata lokal tanpa karaoke, hotel melati, dan hal-hal lain yang mudah disalahgunakan. "Saya mampu membuktikan wisata lokal yang sifatnya natural lebih menjanjikan, karena wisatawan yang sangat kaya itu justru lebih suka objek wisata laut, gunung, budaya osing, kuliner durian merah, dan objek alami lainnya. Beda dengan wisatawan yang agak kaya yang memang suka ramai-ramai, seperti karaoke dan semacamnya," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
berhenti di depan rumah korban. "Waktu itu saya baru tidur sekitar setengah jam," tuturnya. Yulianto bertutur, pelaku masuk rumahnya dengan cara mencongkel daun jendela dan kemudian menyekap korban serta seluruh keluarganya. Pelaku yang juga membawa clurit juga sempat menyandra istri Yulianto, Rita (35) dan memaksanya menunjukan barang berharga di dalam rumah mereka. Dalam aksinya, pelaku membawa kabur mobil Grand Livina nopol L 1437 P, serta hampir seluruh barang berharga berupa perhiasan, alat elektronik. Selain itu uang dalam bentuk dolar serta rupiah ikut digasak kawanan perampok tersebut.
Setelah seluruh barang berharga, uang, alat elektronik didapatkan, pelaku kemudian memasukannya ke dalam mobil korban dan langsung kabur. Mengetahui para pelaku telah pergi, dua anak korban yang semula pura-pura tidur kemudian bergegas melepaskan ikatan tangan kedua orang tuanya. "Saya langsung melapor ke polsek Pule," tuturnya kepada wartawan. Sesaat setelah kejadian dan lepas dari sekapan kawanan perampok, korban kemudian berteriak minta pertolongan kepada warga sekitar. "Dari Polsek Pule ini kemudian dilaporkan adanya kejadian perampokan tersebut dan dilakukanlah operasi pencegatan di sejumlah titik ruas jalur pelarian," Kapolres Trenggalek, AKBP Denny. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK
BANTUAN PENDIDIKAN
96 Orang Indonesia Terima Beasiswa SURABAYA - Sebanyak 96 orang Indonesia menerima beasiswa "Fulbright" dari American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) untuk belajar, melakukan penelitian dan menjadi asisten guru pengajar Bahasa Indonesia di Amerika. "Beasiswa yang sama juga diberikan kepada 20 warga negara Amerika untuk melakukan hal yang sama di Indonesia," kata Asisten Informasi Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Yessika Indarini, di Surabaya, Minggu. Oleh karena itu, AMINEF menggelar "Fulbright Scholar NetworkingEvent dan Pre-Departure Orientation (PDO)" di Hotel Ayodhya, Nusa Dua, Bali pada 12-15 Mei 2014 untuk ajang pertemuan 116 penerima beasiswa AMINEF dari Indonesia dan Amerika itu. "Rektor Universitas Paramadina Dr. Anies Baswedan, mantan penerima beasiswa Fulbright, dan Konsuler Penerangan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat Mary Ellen Countryman akan membuka acara PDO itu di Hotel Ayodhya pada 13 Mei 2014 jam 09.00 WIT," katanya. Setiap tahunnya, AMINEF membuka kompetisi bagi warga negara Indonesia dan Amerika Serikat untuk mendapatkan
kurang lebih 250 beasiswa Fulbright untuk belajar, mengajar atau melakukan penelitian di berbagai bidang ilmu. Dalam PDO, para penerima beasiswa Fulbright asal Indonesia akan mendapat pembekalan dari AMINEF mulai dari kehidupan akademis hingga gaya hidup di Amerika Serikat. "Tahun ini, 96 warga negara Indonesia yang menerima beasiswa itu, yakni 80 menerima beasiswa Fulbright untuk belajar di tingkat S2 dan S3 di universitas-universitas terbaik di Amerika Serikat. Mereka akan mempelajari berbagai jenis bidang ilmu di negeri Paman Sam seperti Polymer Science, Linguistics, Media and Journalism dan TESOL," katanya. Selain itu, enam warga negara Indonesia menerima beasiswa untuk mengadakan penelitian di Amerika Serikat dalam bidang Agriculture, Biological Science, Mathematics, Governance and Policies. Selanjutnya, 10 orang Indonesia mendapatkan beasiswa itu untuk menjadi asisten pengajar bahasa Indonesia di kampuskampus favorit di Amerika Serikat termasuk Yale, Harvard dan Columbia University. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
11
TENIS MEJA
Kontingen Surabaya Juara Umum SURABAYA - Kontingen Surabaya merebut gelar juara umum dalam pertandingan tenis meja antar-Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten/ Kota tingkat Jawa Timur untuk kelompok umur 35 tahun ke atas. Ketua Perwosi Provinsi Jatim Fatma Saifullah Yusuf mengatakan kontingen Surabaya berhasil meraih Juara I Beregu, dan Juara I serta II partai perorangan. "Sementara itu, juara kedua beregu diraih Kontingen Kota Malang, juara ketiga beregu Kabupaten Sidoarjo, dan juara keempat Kabupaten Bojonegoro," katanya di GOR Stikes Medokan Semampir Surabaya saat penutupan kegiatan itu. Ia mengemukakan, pemenang partai perorangan juara pertama adalah Yuchin, juara kedua Hera, juara ketiga yakni Novi dari kontingen Kabupaten Sidoarjo, serta juara keempat adalah Yuli dari kontingen Kabupaten Jombang. "Kami sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta karena menunujukkan sportivitas. Selain itu, ibu-ibu juga bermain tangguh dan pantang menyerah namun tetap bermain dengan cantik," katanya. Ia menyebutkan, ada sekeluarga yang mengikuti pertandingan ini, mulai dari neneknya yang menjadi perwakilan kontingen Pamekasan, kakak perwakilan kontingen Nganjuk, dan adiknya perwakilan Surabaya. "Satu keluarga itu bermain
dengan sportif dan sangat bagus tanpa harus memerhatikan hubungan keluarga pada saat pertandingan berlangsung," katanya. Fatma yang juga istri Wakil Gubernur Jatim Saifulah Yusuf menambahkan, usia termuda yang mengikuti pertandingan itu adalah 35 tahun dan yang tertua mencapai 72 tahun. "Dan semua peserta mulai yang termuda hingga yang tertua merupakan jago-jago pilihan daerah yang sudah terseleksi. Semua peserta yang dikirim ke pertandingan ini sangat diharapkan bisa menjunjung nama baik Kabupaten/Kota masingmasing," katanya. Ia mengatakan, menang kalah bukanlah tujuan utama diadakannya pertandingan itu tetapi merupakan ajang persatuan dan persahabatan Perwosi dan para atlet. "Bagi peserta yang belum berhasil, tidak perlu berkecil hati tetapi segeralah bangkit dan memperbaiki kekurangan serta berlatih lebih giat lagi," katanya. Sementara itu, Rani salah satu peserta dari kontingen Banyuwangi yang ditemui usai acara mengatakan, sangat bangga bisa mengikuti kegiatan tersebut. Ia berharap, ke depan pertandingan-pertandingan tenis meja usia di atas 35 tahun bisa dilaksanan secara berkala setiap tahun. "Kegiatan ini memberikan semangat untuk terus berlatih dalam berolahrga, walaupun usia sudah tidak muda lagi," katanya bangga. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
ant/fiqih arfani
UNJUK RASA. Ratusan massa lembaga swadaya masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur saat berunjuk rasa menuntut pembubaran tim seleksi sebagai bentuk protes hasil 20 besar calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi periode 2014-2019 beberapa waktu lalu.
Timsel Jaring 20 Calon Komisioner KPU SURABAYA - Tim seleksi calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menjaring sebanyak 20 orang kandidat untuk bersaing memperebutkan kursi lembaga penyelenggara pemilihan umum tersebut pada periode 2014-2019 Ketua Tim Seleksi (Timsel) KPU Surabaya Machmud Suhermono dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5), mengemukakan ke-20 kandidat tersebut, selanjutnya akan menjalani tes wawancara pada 16-17 Mei untuk penentuan 10 besar. "Dalam seleksi wawancara, mereka akan dikonfirmasi soal tanggapan masyarakat, kemudian diuji pengetahuannya tentang sistem kepemiluan, undangundang yang berkaitan dengan politik dan demokrasi," katanya. Machmud tidak merinci ke-20 nama calon komisioner KPU Surabaya yang lolos seleksi
dengan menyisihkan 58 peserta lainnya tersebut. "Yang jelas, dua dari tiga komisioner petahana (incumbent) KPU Surabaya yang kembali mendaftar, masuk dalam 20 besar, tetapi mereka masih harus melewati tahapan wawancara," tambahnya. Selain keduanya, dari 20 calon tersebut ada juga mantan
anggota Komisi Pelayanan Publik (KPP) dan Komisi Informasi Jawa Timur, unsur panitia pemilihan kecamatan (PPK), panwascam, pegiat LSM, wartawan, dan beberapa profesi lainnya. "Nama 20 calon komisioner KPU Surabaya itu akan diumumkan di media cetak pada Senin (12/5), selain juga di lama KPU Surabaya serta papan pengumuman sekretariat timsel," ujar Machmud. Alumni Fisip Unair itu, menambahkan bahwa melalui pengumuman secara terbuka, masyarakat bisa memberikan masukan dan tanggapan terkait calon komisioner KPU Kota Surabaya, untuk selanjutnya diklarifikasi saat tes wawancara. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK
LURAH BICARA
“Warga Tandes Cuek, Program Pemerintah Stagnan” SURABAYA – Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Tandes Kecamatan Tandes, perlu adanya campur tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini seperti yang dilakukan oleh warga yang kurang mampu. Sedikitnya 50 kaum perempuan yang didominasi para ibu rumah tangga membuat buku Kesehatan Ibu Hamil. Salah satu dari upaya kelurahan dalam menjalankan program kegiatan
yang menonjolkan pelatihan usaha Ekonomi. “Buku yang telah dibuat dan dibagikan ke warga yang membutuhkan. Sebagian dijual untuk mengisi kas PKK,” ujar Lurah Tandes Kecamatan Tandes, Drs Habib, Minggu (11/5). Habib menjelaskan, ibu-ibu yang mengikuti kegiatan yang digagas oleh Bappemas Kota Surabaya tersebut diyakini dapat menambah pengetahuan akan bahaya kematian saat ibu melahirkan.
“Selain itu, kegiatan pelatihan usaha ekonomi sekaligus upaya mengembangkan koperasi wanita (kopwan) yang mendapat dana dari pemerintah provinsi,” jelasnya. Partisipasi warga, lanjut Habib, berhenti pada kegiatan yang hanya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Sehingga kelurahan tidak memiliki program khusus yang rutin dilakukan. Karena partisipasi warga di wilayah tersebut terbilang kurang. “Sebagian besar adalah pendatang dan penduduk
menengah keatas. Mereka cuek dan jarang mengikuti kegiatan,” imbuhnya. Selain pembuatan buku, program hibah dari pemerintah provinsi yakni Program Penanggulangan dan Pengentasan Kemiskinan bagi warga miskin dan anak yatim, serta lansia. Program tersebut sendiri merupakan program yang bersifat tembusan, karena semua penanganannya dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi dan Pemerintah Kota. Menurutnya, pelatihan bagi
perempuan, khususnya ibu rumah tangga,dipandang perlu karena hasil pelatihan ini bisa digunakan untuk mencari tambahan penghasilan keluarganya. Dengan begitu, mereka bisa membuat sebuah usaha kecil dengan tetap melaksanakan kegiatannya di rumah. “Fasilitas modal ini setidaknya akan membantu masyarakat miskin yang telah memperoleh keterampilan agar bisa mendirikan usaha sendiri,” = ARYANI/G. ARMADIANTO SEMERU
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 SENIN 12 MEI 2014|NO. 0359|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
SENIN 12 MEI 2014 NO. 0359 | TAHUN III
Caleg Kota Terpilih Ditetapkan Banyak Ketua Partai Tumbang PROBOLINGGO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menjadwalkan rapat pleno rekapitulasi penetapan kursi dan calon anggota DPRD Kota Probolinggo terpilih pada hari ini, Senin (12/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Bahkan rapat pleno tersebut merupakan kerja terkahir KPU untuk mengantar calon anggota legislatif (Caleg) menjadi anggota DPRD. “Sesuai jadwal, tahapan rekapitulasi penetapan kursi dan anggota legislatif kabupaten/kota terpilih yakni dari tanggal 11 hingga 13 Mei. Sementara untuk pelaksanaan di Kota Probolinggo oleh KPU Kota Probolinggo akan dilaksanakan pada Senin, (12/5), di Sekretariat KPU Kota Probolinggo ujar Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman WHP, di sela-sela acara Moorning Street Panglima Sudirman (MPS2),Komisionaris KPU Kota Probolingo, Eko Edi Purwanto, kepada wartawan, Minggu (12/5). Sukirman mengatakan, pelaksanaan pleno rekapitulasi pen-
dangan lainnya untuk mengikuti rapat pleno yang direncanakan di Sekretariat KPU Kota Probolinggo. “Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo akan menetapkan perolehan kursi di DPRD Kota Probolinggo hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2014. Penetapan perolehan kursi itu sekaligus menetapkan 30 Caleg yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Probolinggo periode 2014-2019,”terangnya. Dijelaskannya, penetapan perolehan kursi dilakukan dengan berdasar pada Peraturan KPU (PKPU) No 8 Tahun 2013 dan
etapan kursi dan calon terpilih mengacu kepada Peraturan KPU Nomor 21 tahun 2013 tentang tahapan, program dan jadwal peyelenggaraan Pemilu 2014. Dengan dasar itu pula, saksi partai politik (Parpol), Ketua Parpol, Panwaslu, Panwaslu, Panwascam serta un-
PKPU No 28 Tahun 2013. Perolehan kursi bagi partai didapatkan dengan terlebih dulu mencari besaran Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) di setiap dapil yang di dasarkan pada rekapitulasi perolehan suara beberapa waktu lalu. “Setelah BPP ketemu, kemu-
dian perolehan suara partai itu dirangking untuk menghitung perolehan kursi dan kemudian dicari Caleg yang mengisi perolehan kursi itu. Untuk data perolehan suaranya, ya berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara yang sudah ditetapkan KPU beberapa waktu lalu,” tandas Sukirman WHP. Setelah 30 caleg terpilih ditetapkan, KPU Kota Probolinggo, selanjutnya akan menindaklanjuti dengan membuat Surat Keputusan (SK) untuk diberikan ke partai-partai yang memperoleh kursi. Setelah itu KPU akan membuat permohonan pelantikan ke Gubernur melalui Sekretariat DPRD Kota Probolinggo. “Saya tidak hafal kapan pelantikannya. Tetapi kalau tidak salah bulan Agustus. Saat 17 Agustus itu sudah anggota DPRD yang baru,”ucapnya. Banyak Ketua Partai Tumbang Status sebagai ketua partai
politik (parpol) tak bisa lagi dijadikan jaminan mampu meraih kursi. Terbukti, di Kota Problinggo, para pengendali parpol bertumbangan. Ketua Partai Gerindra Kota Probolinggo, H.Abdul Aziz, yang dipastikan tumbang dari caleg
sesama internalnya karena tidak mampu meraih suara signifikan. Meskipun partai Gerindra mampu mendudukkan tiga orang kadernya di DPRD Kota Probolinggo. Begitupun dengan Ketua PPP Ahmad Saleh. Meskipun PPP mampu mendudukkan tiga orang kadernya di parlemen tetapi Ahmad Saleh harus tumbang karena tidak mampu meraih suara signifikan di Dapil III Kecamatan Kanigaran dan KecamatanWonoasih. Sama halnya nasib yang dialami Ketua PKS Kota Probolinggo, Abdul Kadir. Meski PKS mendudukkan satu kadernya di parlemen tetapi pihaknya harus mengakui kekalahannya karena gagal meraih kursi di Dapil II Kecamatan Mayangan. Kegagalan juga dialami Ketua Partai Hanura, Hamisun. Meski Hanura tak satupun mendudukkan kadernya di parlemen, tetapi kalah bersaing dengan caleg sesama partainya di Dapil I Kecamatan Kademangan dan Kedopok. Sementara itu, Ketua PKPI Kota Probolinggo, HM.Amin Prasodjo juga bernasib sama. Tak satupun kadernya meraih kursi DPRD Kota Probolinggo. Meski dia mampu meraup suara yang signifikan, yakni suara. Ditambah lagi partainya, sesuai penetapan KPU tak lolos ke Senayan. Sedangkan Ketua parpol dari Kota Probolinggo yang dipastikan berhasil meraih kursi di DPRD Kota Probolinggo, yakni Ketua Partai Demokrat, Hj.Sri Wahyuningsih, yang menjadi caleg DPRD Kota Probolinggo dapil II meliputi Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Wonoasih, dengan meraup 2.131suara. Kemudian Ketua DPC Partai Nasdem, H.Zulfikar Imawan, meraup 1.905 suara, yang menjadi caleg DPRD Kota Probolinggo dapil II Kecamatan Mayangan. Melihat banyaknya pimpinan parpol yang tumbang di Kota Probolinggo, pengamat politik Bedug Institute, Musyaffi, kepada wartawan, Minggu ( 11/5) mengatakan, terdepaknya pimpinan parpol di kursi parlemen Kota Probolinggo tentunya berpengaruh terhadap kinerja dewan sebagai lembaga yang bertugas di legislasi, Budgeting dan lembaga Pengawasan. “Ketua parpol rata-rata memiliki kualitas dibandingkan kader partai lainnya,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda
Masalah PTKL
Perwakilan Sekar Terus Berjuang PROBOLINGGO- Setelah dua hari perwakilan Serikat Pekerja (Sekar) PTKL Kabupaten Probolinggo menduduki dua kementerian di Jakarta beberapa hari lalu, akhirnya membuahkan hasil. Pihak kementerian akan segera menindaklanjuti masalah pemberangusan buruh dan tidak terbayarnya gaji selama 12 bulan. Kementrian yang berhasil ditemui oleh pihak perwakilan sekar pada Rabu-Kamis (7-8/5) kemarin, yakni kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut pengakuan Sekretaris Sekar PTKL Kabupaten Probolinggo, Arham, dari hasil usaha perwakilan karyawan yang bertandang ke Jakarta untuk mengadu nasib karyawan yang dinilai ditelantarkan oleh direksi.“Saya sudah jelaskan kepada dua kementrian di Jakarta tentang masalah PTKL,” terangnya, kepada wartawan, Minggu (11/5). Pihaknya pada Rabu (7/5) telah melurug Kementrian BUMN, tetapi tuntutan sekar terkait gaji karyawan. Karena PTKL merupakan perusahan miliik Negara . Sehingga kami meminta kepada pemerintah pusat untuk bertangung jawab atas masalah PTKL. “Akan tetapi tuntutan terkait gaji selama dua belas bulan yang belum diterima oleh karyawan PTKL. Masih belum bisa diambil keputusan oleh pihak kementrian BUMN,” tandas Arham. Arham menambahkan, Sekar tetap akan melanjutkannya untuk menghadap DPR RI guna menemui Komisi IX, VI dan XI, untuk menjelaskan masalah tanggung jawab pemerintah terkait masalah PTKL terutamanya gaji karyawan yang belum terbayarkan. “Saat ini memang banyak anggota dewan pusat yang masih melakukan reses ke daerah,” tegasnya. =Mahfud Hidayatullah
Probolinggo
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 NO. 0359| TAHUN III
13
Sempat Mangkrak
Pasar Ikan Mayangan Dipertanyakan
RAZIA, untuk menekan angka kejahatan 3C (Curanmor, Curat, dan Curas), narkoba, dan gangguan kamtibmas lainnya.
Tekan Angka Kejahatan, Intensifkan Razia 3 C PROBOLINGGO - Jalan Raya Leces Kabupaten Probolinggo menjadi titik sasaran razia yang dilakukan oleh Polres Probolinggo Minggu (11/5/2014) sekitar pukul 24.00 hingga 2.00 WIB. Sebab, di sepanjang jalan Raya leces tersebut, sering terjadi bandit ‘Begal’ dan perampasan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab. Bahkan, pelaku di lokasi itu nekat melukai korbannya dengan senjata tajam yang dibawa oleh pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang. Beberapa hari yang lalu, di lokasi Jalan Raya leces di desa Jorongan, sempat terjadi begal dan merampas kendaraan yang dikendarainya. Kemudian, korban sempat berteriak maling selang beberapa meter dari lokasi, pelaku akhirnya di tangkap oleh puluhan masa dengan mengalami luka sobek terkenak sabetan clurit yang di bawa oleh pelaku sendiri. Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro melalui Kasat Lantas AKP Warihh Hutomo mengatakan, kalau Razia itu bertujuan untuk menekan angka kejahatan 3C (Curanmor, Curat, dan Curas),
narkoba, dan gangguan kamtibmas lainnya. “Sudah jarang terjadi begal. Namun, kami terus berupaya mengantisipasi kejahatan, khususnya 3C dan narkoba,” kata AKP. Warih Hutomo, kepada wartawan, Minggu (11/5). Dijelaskan, dalam razia itu, polisi memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Jika pengemudi tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat, kendaraan yang bersangkutan akan diamankan. “Tidak menutup kemungkinan kendaraan itu hasil kejahatan,” ujarnya. Selain kendaraan roda dua, beberapa mobil box juga di lakukan pemeriksaan. Sebab, pada saat di lakukan Razia Gabungan di lokasi Pantai Bentar Kecama-
tan Gending saat itu, petugas berhasil mengamankan 800 Kilo Gram slongslongan peluru yang akan di selundupkan ke Pulau Bali. “Pemeriksaan juga dilakukan terhadap pengemudi dan barang bawaannya,” sambung AKP. Warih Hutomo. Lebih jauh kata AKP. Warih Hutomo, razia dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah yang sudah ditetapkan. Bisa saja razia dilaksanakan setiap hari dan tidak terjadwal. “Bisa juga, kami melaksanakan razia pada 10 titik yang sudah ditentukan itu dalam waktu 3 x 24 jam. Kemungkinan razia juga dilaksanakan dalam waktu 1 x 24 jam. Yang jelas, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari,”tandasnya. Dengan harapan ungkap Warih, dengan kegiatan itu diharapkan bisa memberikan kenyamanan kepada pengendara di kabupaten tersebut.”Semoga suasana lebih kondusif lagi dari sebelumnya,”pungkas Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Warih Hutomo. =M.Hisbullah Huda
PROBOLINGGO – Pasar Ikan Mayangan, Kota Probolinggo belakangan kembali dipertanyakan oleh warga. Pasalnya, pembangunan pasar ikan senilai Rp 2,7 miliar yang dibangun oleh Pemkot tersebut hingga saat ini belum jelas kapan beroperasi. Bahkan, kondisi bangunan pasar itu dibiarkan begitu saja. Di luar bangunan sudah mulai banyak terlihat tetumbuhan rumput liar. “Banyak masyarakat yang menanyakan bangunan pasar itu, kapan mau beroperasi,” ujar seorang Musta’in asal Kota Probolinggo kepada wartawan, Minggu (11/5). Keberadaan pasar ikan itu, tidak hanya dipertanyakan oleh warga, tetapi banyak para pedagang yang menanyakannya. Jika kondisi pasar tersebut tidak segera ditempati, maka fungsi pasar itu dinilai sia-sia pembangunannya. Apalagi pembangunan pasar ikan itu menelan biaya anggaran yang cukup fantastis. “Kalau tidak ditempati kan sia-sia pembangunannya,” terang warga lainnya, Dadang. Sekedar diketahui, proyek pembangunan pasar ikan Mayangan itu sempat mengalami mangkrak sejak Desember 2012 lalu. Mangkraknya proyek pembangunan pasar ikan itu, karena pihak CV yang mengerjakannya tidak dapat melanjutkan pekerjaannya hingga batas waktu
yang sudah ditentukan. Bahkan, sejumlah CV yang mengerjakan proyek pembangunan itu menanggung sanksi tidak boleh mengikuti tender proyek yang sama. Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo hingga berita ini ditulis belum berhasil dikonfirmasi.
Bahkan, kondisi bangunan pasar itu dibiarkan begitu saja. Di luar bangunan sudah mulai banyak terlihat tetumbuhan rumput liar. “Banyak masyarakat yang menanyakan bangunan pasar itu, kapan mau beroperasi, Data yang diperoleh di lapangan menyebutkan, proyek pembangunan pasar ikan Mayangan yang berada di Jalan Lingkar Utara (JLU) itu menggunakan dana PAK Pusat dengan tujuh item pengerjaan. Yakni, pengerukan, pembangunan gudang penyimpanan air, los pasar, pagar, tendon air, papan nama dan pengerjaan paving. =Muhammad Sugianto
DIPERTANYAKAN, Warga menginginkan pasar ikan Mayangan segera beroperasi.
14
KORAN MADURA
Probolinggo
SENIN 12 MEI 2014|NO. 0359|TAHUN III
Kabar Aksi Demo Penetapan Caleg Terendus KPU Mengaku Tak Pengaruhi Proses Pelaksanaan PROBOLINGGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, hari ini Senin (12/5) akan menetapkan caleg terpilih pada pemilu legislatif (Pileg), 9 April lalu. Dalam proses penetapan terendus kabar akan diwarnai aksi demo. Namun pihak KPU mengaku tidak akan mempengaruhi proses tersebut.
“Yang jelas proses penetapan bagi caleg terpilih akan tetap digelar meski apapun kendalanya. Karena itu merupakan keputusan KPU,” terang Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, M, Zubaidi, Minggu, (11/5). Zubaidi mengakui tentang adanya aksi demo dari salah satu
merupakan hak bagi seluruh warga Negara Indonesia,” katanya. Dijelaskannya, penetapan caleg merupakan amanah undang-undang pemilu tentang pemilihan DPRD Kabupaten/ Kota,DPRD Provinsi,DPR RI dan DPD. Jadi pihaknya wajib malaksanakannya.“Kalau tidak digelar, yang jelas kami akan dinilai melanggar aturan perundang-undanga,” ucapnya. Jika dalam penetapan itu ada dari salah satu caleg yang kurang terima dan menduga caleg yang terpilih ada yang dinilai melanggar undang-undang. Pihaknya akan membatal kannya den-
tim caleg dalam pelaksanaan itu. Namun menurutnya, pihaknya tidak akan tetap melanjutkan prose situ. Kalau memang benar adanya aksi itu, dinilai hal yang wajar dalam sebuah proses demokrasi. “Itu sah-sah saja. Karena kebebasan berpendapat
gan dasar adanya hukum tetap atau inkrah dari pengadilan negeri.“KPU bukan semena-mena membatalkan caleg yang akan ditetap itu. Namun harus punya dasar hukum,” tegas Zubaidi. Zubaidi menambahkan, caleg terpilih berdasarkan perolehan suara dalam pileg kemarin, yang akan ditetapkan oleh pihak KPU dalam priode 2014 2019. Jumlah caleg yang akan dipilih sebanyak 45 caleg sesuai dengan jumlah kursi DPRD Kabupaten Probolinggo. “Semoga Proses penetapan caleg bisa berjalan dengan lancar dan aman,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah
PENUMPANG MENGELUH
Bau Anyir Terminal Bayuangga Menyesakkan Dada
DIKELUHKAN: Bau anyir sangat mengganggu penumpang di terminal Bayuangga Kota Probolinggo.
PROBOLINGGO – Para penumpang mengeluh soal bau anyir di terminal Bayuangga Kota Probolinggo. Bahkan, penumpang yang hendak naik bus terpaksa
harus menutup hidung, karena adanya bau tak sedap tersebut. “Banyak penumpang yang kencing sembarangan di areal terminal,” ujar seorang sopir bus, Subroto ke-
pada wartawan, Minggu (11/5). Dia menjelaskan, banyaknya penumpang yang kencing sembarangan itu, karena tidak tegasnya petugas satpam yang melakukan
pengawasan. Sehingga banyak penumpang yang sembunyi-sembunyi di balik badan kendaraan bus menyalurkan hasrat kecilnya. “Petugas jangan diam saja. Kalau
ada penumpang yang kencing sembarang itu ditegur,” katanya. Akibat bebasnya penumpang yang kencing sembarangan, kawasan dalam terminal bau. Sehingga berdampak terhadap penumpang lainnya. “Sebagian penumpang lebih memilih naik bus di luar, karena di dalam terminal bau,” tutur sopir bus lainnya, Misto. Lelaki yang mengaku asal warga Kecamatan Sumberasih itu mengatakan, penumpang yang kencing sembarangan itu banyak terlihat ketika malam hari. Mereka enggan mau bayar di toilet yang sudah tersedia di terminal. “Padahal di terminal itu banyak jasa toilet, tapi kebanyakan penumpang kencing sembarangan di luar,” katanya. Keluhan soal bau tak sedap itu, tak hanya dikeluhkan penumpang dan sebagian sopir bis, tetapi para pedagang yang ada di \kawasan terminal Bayuangga. Salah seorang pedagang, Ny. Aminah menjelaskan, di dalam terminal memang berbau tak sedap. Hal itu dikarenakan banyak penumpang yang kencing di sembarangan tempat. Akibat bau tak sedap itu, sebagian pedagang asongan tidak kerasan menjajakan dagangannya. Mereka lebih memilih menjajakan dagangan di atas bus daripada menawarkannya kepada penumpang di sela-sela tempat kendaraan bus parkir. =Muhammad Sugianto
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
BARCELONA - Barcelona berpeluang besar menjuarai La Liga Spanyol musim ini setelah Real Madrid memetik hasil imbang dalam dua laga terakhir dan Atletico kalah akhir pekan lalu. Pelatih “El Barca” Gerardo Tata Martino pun sumringah menyambut kesempatan emas ini. Sebelumnya, peluang Barcelona menjuarai La Liga nyaris tertutup setalah ditahan imbang 2-2 oleh Getafe pada pekan ke-36 lalu. Martino pun berada dalam posisi tertekan dan terancam dipecat dari Camp Nou pada akhir musim. La Liga akan menjadi satu-satunya gelar Barcelona musim ini setelah kalah dari Madrid di final Copa del Rey dan tersingkir di semifinal Liga Champions. Atletico kini menguasai puncak klasemen sementara, unggul tiga poin dari Barcelona di tempat kedua. Minggu (11/5) waktu setempat Atletico Madrid berhadapan dengan Malaga di Vicente Calderon, sementara Barcelona bertandang ke kandang Elche. Bila Atletico dan Barcelona sama-sama memetik kemenangan, maka penentuan gelar juara ditentukan pada laga pamungkas pada akhir pekan ini di Camp Nou saat Barcelona menjamu Atletico Madrid. Tetapi bila bila Barcelona kalah dan Atletico menang, maka anak-anak asuh Diego Simeone itu akan pasti menjadi juara. Tetapi, bila sama-sama menang pada pekan ke-37 ini maka laga akhir pekan mendatang menjadi sangat penting. Barcelona harus memenangkan laga ini untuk menjadi kampiun. Tetapi kalau Atletico menahan imbang
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
SENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
Peluang Juara Terbuka, Martino Sumringah
Barcelona maka Atletico akan keluar sebagai jawara. “Kami sadar bahwa kami mendapat kesempatan unik. Tapi pertandingan masih harus dimainkan. Anda tidak boleh berasumsi bahwa kami akan menang karena itu berarti tidak respek
pada dua lawan terakhir kami,” kata Gerardo Tata Martino. Dia melanjutkan, “Kami senang kami salah. Tapi setiap orang akan berpikir seperti itu. Sekarang kami senang bisa mendapat kesempatan lagi. Tapi kami harus ingat bahwa Elche sangat kuat di
kandang dan butuh poin untuk tetap bertahan.” Namun, Martino menolak anggapan jika Barca mendapatkan kesempatan ini karena faktor keberuntungan. Menurutnya, La Liga memang berpotensi menghadirkan kejutan. “Jika
kami ada di situasi seperti ini, itu karena kami layak. Seperti tim lain yang ada di perburuan gelar. Kami kehilangan keunggulan dan memberi tim lain kesempata, dan sekarang hasil tim lain memberi kami kesempatan baru. Saya tidak terkejut dengan cara liga ini berbalik karena ini adalah sepakbola dan segalanya bisa terjadi,” ungkapnya. Sementara itu, gelandang Andres Iniesta berharap Martino bertahan di Camp Nou musim depan. Menurutnya, pelatih asal Argentina itu perlu diberi waktu untuk membuktikan kehebatan dirinya. “Bagi saya, pelatih yang kami miliki sekarang adalah yang terbaik. Juga, saya akan senang jika dia bertahan di sini untuk waktu yang lebih lama dan menunjukkan pada semua orang apa yang bisa dia lakukan,” ujar Iniesta. Dia meneruskan, “Tahun pertama selalu sulit untuk setiap orang. Saya selalu melihatnya punya keinginan dan determinasi yang dibutuhkan. Dia selalu percaya pada kesempatan kami. Segala hal tidak selalu berjalan seperti yang Anda inginkan, tapi Anda harus mencoba. Dunia Barcelona selalu sulit, tidak hanya untuknya, tapi untuk setiap orang dan juga pemain.” =ESPN/SKY SPORTS/AJI
Tenis Madrid Open
Kalahkan Ferrer, Nishikori Tantang Nadal di Final MADRID - Petenis asal Jepang Kei Nishikori meraih sukses besar pada turnamen tenis Madrid Open. Kei Kishikori melaju ke final untuk menantang petenis nomor satu dunia asal Spanyol Rafael Nadal. Nsihikori ke final setelah mengalahkan petenis Spanyol lainnya David Ferrer. Pada pertandingan yang berlangsung di Manolo Santana Center Stadium, Minggu (11/5) dini hari WIB, Kei Nishikori harus berjuang melalui tiga set untuk menundukkan David Ferrer dalam tiga set dengan skor 7-6 (7-5), 5-7, 6-3. Bagi Nishikori, kemenangan atas Ferrer memperpanjang catatan bagusnya. Dia kini belum terkalahkan dalam 10 pertandingan di atas lapangan tanah liat.
Dia juga berpeluang menambah gelar setelah sebelumnya menjuarai Barcelona Open dengan mengalahkan Santiago Giraldo pada 27 April silam. Kendati demikian, Nishikori tidak meraih kemenangan atas David Ferrer dengan mudah. Dia sempat mendapatkan perawatan akan punggungnya pada set kedua dan ketiga. Nishikori juga harus merelakan delapan match point hilang dari genggamannya. Pada akhirnya, Nishikori berhasil mengalahkan Ferrer lewat pertarungan selama dua jam dan 55 menit untuk memastikan satu tempat di final. Sementara itu, Nadal ke final setelah mengalahkan Roberto Bautista Agut pada laga beberapa jam sebelumnya dengan dua set
langsung 6-4, 6-3 hanya dalam tempo satu jam 43 menit. Nadal mengawali pertandingan dengan langsung mematahkan servis Bautista. Namun Bautista melakukan perlawanan dan bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di set pertama. Nadal kemudian kembali mematahkan servis Bautista di gim ketujuh hingga akhirnya merebut set pertama dengan 6-4. Di set kedua, Nadal langsung tancap gas dan unggul hingga 4-0. Tapi Bautista lagi-lagi menunjukkan perlawanan dengan memenangi tiga gim secara beruntun. Namun Nadal mampu mempertahankan keunggulan dan menang 6-3. Tahun lalu, Nadal juga tampil final Madrid Open. =AJI
16
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
MILAN - Pemain veteran Inter Milan asal Argentina Javier Zanetti akan gantung sepatu pada akhir musim ini. Laga terakhirnya di San Siro dilakoni pada Minggu (11/5) dini hari WIB saat menjamu Lazio di Liga Serie A Italia. Untunglah laga ini berakhir dengan kemenangan 4-1. Dia akhir laga, publik San Siro memberi penghormatan kepada Zanetti yang merumput di klub itu dalam 20 tahun terakhir. Meski tampil sebagai pemain pengganti, seluruh gol Inter pada laga itu dipersembahkan untuk Zanetti. Setiap kali habis mencetak gol, pemain Inter memeluk Zanetti di bangku cadangan. Sebenarnya, Lazio unggul terlebih dahulu berkat gol Giuseppe Biava memanfaatkan umpan lambung dari sisi kanan pertahanan Inter. Bola kemudian ditanduk oleh Lorik Cana dan diteruskan oleh Biava yang berdiri tepat di depan gawang Inter. Tapi, Inter membalas dengan cepat di menit ketujuh. Rodrigo Palacio berlari masuk ke ruang yang terbuka di tengah
31
HARI LAGI
lahraga KORAN MADURA
Laga Terakhir di San Siro
Perpisahan Manis Il Capitano Zanetti
pertahanan Lazio. Mateo Kovacic yang melihat ini langsung mengirimkan umpan terobosan. Palacio pun langsung menyelesaikannya lewat sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti. La Beneamata membalikkan keadaan di menit ke-34 lewat Mauro Icardi. Berawal dari umpan Kovacic melepaskan umpan terobosan ke dalam kotak penalti Lazio, lalu kemudian Icardi menyelesaikannya lewat sebuah sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Inter kemudian menutup ba-
bak pertama dengan keunggulan 3-1 setelah umpan silang yang dilepaskan Yuto Nagatomo dari sisi kiri disambut dengan sepakan kaki kiri oleh Palacio di dalam kotak penalti. Zanetti baru dimainkan di babak kedua, tepatnya pada menit ke-52 menggantikan Jonathan. Tidak lupa, dia diberikan ban kapten di lengan kirinya. Inter kemudian memperbesar keunggulan di menit ke-79 lewat Hernanes. Gelandang asal Brasil tersebut melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti setelah
melakukan sedikit tusukan di sisi kiri pertahanan Lazio. Tendangan Hernanes mengarah ke sudut bawah gawang Lazio yang dikawal oleh Etrit Berisha. Namun, tidak ada perayaan sama sekali dari Hernanes atas gol yang dicetaknya ke bekas klubnya tersebut. Inter menutup pertandingan ini dengan kemenangan 4-1. Kemenangan ini terbilang krusial untuk mengamankan posisi mereka di zona Liga Europa. Inter ini berada di posisi kelima klasemen dengan koleksi nilai 60. Sementara Lazio berada di urutan
MUTUA MADRID OPEN
PEREBUTAN JUARA LIGA
Kalahkan Ferrer, Nishikori Tantang Nadal di Final
Peluang Juara Terbuka, Martino Sumringah
OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 15
16
SENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III
ke-10 dengan koleksi nilai 53. Sementara itu, pelatih Inter Walter Mazzarri mengaku bahwa musim ini sangat melelahkan. Meski demikian, dia sangat senang dengan kemenangan atas Lazio itu. “Saya gembira dengan cara kami berdamai dengan musim ini tapi kami harus menunggu penilaian yang pasti hingga pertandingan akhir. Ini merupakan tahun yang tricky buat saya, saya harus benar-benar berjuang dan merasa sedikit lelah. Ini tekanan terakhir dan saya mengerahkan energi yang besar, seperti yang sudah kami lakukan. Kita tunggu saja hasil di laga terakhir, kemudian saya akan ungkapkan bagaimana perasaan saya yang sebenarnya,” kata mantan pelatih Napoli itu. Dia meneruskan, “Yang jelas kami harus memberikan informasi lebih baik ke semua orang mengenai tahun ini. Kami sudah mencoba, tapi tak satupun orang mendengarkan kami. Kondisinya semakin sulit karena kami tak dibantu media.” =SKY SPORTS/ESPN/AJI
SENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III
KORAN MADURA
ADA KIJANG TERBALIK DI TAMBAK IKAN
SUCIATI SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III PAKAIAN TAK SEKADAR SEBAGAI PENUTUP
SAMPANG | J
NETER KOLENANG |P
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
INDUSTRI Sulit Berkembang di Madura
BANGKALAN - Keberadaan industri besar di Madura belum terlalu banyak, terutama di Bangkalan yang hanya bisa dihitung dengan jari, karena secara tidak langsung dipengaruhi oleh minimnya sarana dan prasarana yang belum memadai. Padahal perkembangan industri dianggap menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan dan akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. “Untuk Bangkalan masih belum berkembang. Hanya skala home industri yang dilakukan
warga,” kata Iskandar Ahadiyat, Kabid Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangkalan. Jika industri besar sudah berkembang di suatu wilayah, pengaruhnya akan langsung terhadap bidang pendidikan. Seperti adanya pabrik elektronika, maka akan ada sekolah yang akan fokus terhadap bidang elektronik. Sedangkan sekolah bidang elektronik yang ada sekarang masih bersifat umum, tidak fokus pada pembuatan alat tertentu. Dia menyebut hanya ada beberapa industri yang ada di
Belum Berdampak pada Kemajuan Pendidikan Bangkalan, salah satunya penggalangan kapal. Hal itu belum terlalu membawa dampak terhadap kemajuan, karena hanya
sedikit dan bisa dihitung dengan jari. Kota yang ekonominya bergantung pada hasil industri akan lebih cepat maju dibandingkan yang mengandalkan pertanian dan perikanan. Misalnya kota Tangerang, dalam waktu singkat mampu membuat perkembangan yang luar biasa. Menurutnya, industri bisa berkembang dengan fasilitas sarpras yang memadai, yang paling utama merupakan jalur transportasi. Sebab jalur transportasi merupakan syarat utama pengembangan industri. Saat ini,
Madura sudah mempunyai akses langsung ke pulau Jawa dengan adanya jembatan Suramadu. Meskipun akses jalan dan transportasi lainnya masih perlu perbaikan. “Tentunya, ke depan harapan di sektor industrialisasi sangat diharapkan mampu menopang perekonomian masyarakat. Sebab paling dominan melihat perkembangan kota maju dan negara besar sangat menggantungkan diri kepada sektor industrialisasi,” jelasnya. =MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
SENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III
Hentikan Produksi PT Garam Komisi B: Jika Berhenti Merugikan Masyarakat Luas SUMENEP – Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) mendesak pemerintah untuk menghentikan produksi garam oleh PT Garam. BUMN itu dinilai telah mengabaikan tanggung jawab sosialnya, yaitu tidak kunjung merealisasikan dana CSR (corporate social responsibility). Aktivis KMS Moh Zainullah mengecam sikap perusahaan yang membiarkan dampak negatif yang ditimbulkan perusahaan terhadap warga sekitar. Terbukti, sejumlah infrastruktur jalan menjadi rusak dan terjadi pendangkalan sungai. CSR-nya malah tidak ada, minimal untuk perbaikan infrastruktur. Sementara daerah yang mengalami kerusakan infrastruktur jalan dan penyempitan lahan yaitu Desa Pinggir Papas, Karang
Anyar, dan Gersik Putih. Apalagi PT Garam ditengarai belum mempunyai AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan). ”Untuk itu pilihan rasional atas pembiaran yang dilakukan oleh PT Garam, KMS menuntut pemerintah untuk menyetop segala operasi yang dilakukan PT Garam,” katanya. Pihaknya mendesak agar efek sosial yang ditimbulkan perusahaan segera diatasi. Wakil rakyat di gedung parlemen diminta
memperhatikan nasib sekitar lokasi produksi PT Garam dengan mempertanyakan ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) tentang izin AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan). “Kalau memang PT Garam tidak punya izin AMDAL dan tidak memberikan CSR maka sebaiknya perusahaan milik pemerintah itu dicabut izinnya dan lahan garam dikembalikan ke rakyat,” pungkas Zain. Anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu mengatakan, keinginan mahasiswa untuk menghentikan produksi garam oleh PT Garam nyaris tidak mungkin. Jika PT Garam berhenti beroperasi justru merugikan masyarakat luas.
“Kalau untuk menghentikan (produksi) PT Garam itu tidak mungkin karena menyangkut kehidupan orang banyak, yaitu para petani garam. Siapa nantinya yang akan menyerap hasil garam rakyat,” papar Endang. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencari jalan keluar. “Kita akan undang pihak terkait untuk menjawab tuntutan mahasiswa. Nah, kalau tuntutan menutup produksi PT Garam rasanya tidak cukup realistis,” ujarnya. Saat ini yang perlu dilakukan, lanjut Endang, mendesak PT Garam untuk lebih memperhatikan masyarakat sekitar areal produksi garam yang terdampak. Mulai in-
frastrukturnya seperti jalan, kemudian fasilitas kesehatan, dan beberapa hal lain. “Saya ikut menyesal kalau akibat operasional kendaraan PT Garam, kondisi jalan jadi rusak tapi PT Garam tidak mau tahu,” katanya. Dia menambahkan, dalam waktu dekat Komisi B DPRD Sumenep akan memanggil PT Garam untuk membicarakan terkait kepedulian PT Garam terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar pegaraman. Memang perlu bertemu dan kembali duduk satu meja antara PT Garam, Pemkab, petani garam yang difasilitasi Komisi B. Ada banyak hal kompleks tentang garam yang perlu dibicarakan. =ALI RIDHO/YAT
KIOS PASAR
Pedagang Harus Mendapat Subsidi
PANEN GARAM. Petani memanen garam pada lahannya di Penggaraman Talise, Palu, Sulawesi Tengah. Suhu udara panas mencapai 37 hingga 38 derajat celcius yang melanda Kota Palu mempercepat masa panen garam ditempat tersebut dan mengakibatkan produksi garam di tempat tersebut melimpah dibanding biasanya. Sementara data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan kebutuhan garam konsumsi di Indonesia mencapai 1,5 juta ton pertahun sehingga diperlukan penguatan basis produksi garam rakyat, salah satunya melalui program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat.
SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep meminta pemerintah meringankan beban para pedagang. Harga kios pasar yang dipatok oleh investor dinilai terlalu mahal, bahkan sulit dijangkau oleh para pedagang. Kisaran harga kios mencapai Rp 160 juta. “Sehingga kami minta pertimbangkan aspirasi pedagang soal subsidi kios pasar. Sebab harga sewa yang dipatok itu memang terlalu mahal untuk kapasitas pedagang di Pasar Anom,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Dwita Andryani. Pihaknya sudah menyampaikan hasil kajian dewan kepada pemerintah terkait dengan nota kesepakatan antara pemkab dan pihak ketiga. “Hasil kajian kami pun juga sudah disampaikan kalau harga kios itu terlalu mahal. Oleh karena itu, kami sangat berharap, proses negosiasi pemkab dan investor untuk subsidi kios pasar betul-betul dibangun. Agar harga kios itu tidak terlalu mahal dan membebani pedagang,” jelasnya. Sementara itu, Pemkab Sumenep berjanji mengucurkan dana subsidi untuk sewa kios Pasar Anom Baru guna meringankan beban pedagang, khususnya yang menjadi korban kebakaran pada tahun 2007.
Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Imam Sukandi mengungkapkan, proyek pembangunan Pasar Anom Baru yang saat ini mulai digarap dan diinvestasikan kepada pihak ketiga. “Sebagai konsekuensinya, memang harga sewa kios itu dinilai lebih mahal karena dana pembangunannya murni dari investor, bukan dari APBD,” katanya. Menurutnya, berdasarkan nota kesepakatan, kisaran harga per kios, yaitu berkisar antara Rp 55 juta, Rp 130 juta hingga Rp 160 juta. Hal tersebut sesuai dengan luas bangunan yang akan dibangun. “Pemkab akan memberi bantuan berupa subsidi 30 persen dari harga kios, bahkan berupaya mencari bank yang bisa menjamin agar angsurannya lebih dari 10 tahun, sehingga tidak memberatkan pedagang,” jelasnya. Imam mengemukakan, sesuai rencana pembangunan, Pasar Anom Baru di lokasi kebakaran 2007 ditarget tuntas akhir Oktober atau November 2014. “Pasar tersebut direncanakan dua lantai terbagi pada 443 kios yang meliputi berbagai ukuran dengan memprioritaskan korban kebakaran 2007 lalu,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
Sumenep
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
C
UJIAN NASIONAL
Lima Siswa Tak Bisa Ikut UN Susulan SUMENEP – Lima siswa tingkat sekolah menegah pertama (SMP) di Kabupaten Sumenep terancam tidak bisa mengikuti ujian nasional (UN) susulan yang akan dilaksankan Senin (12/5). Kelima siswa dimaksud belum mendaftarkan diri ke Dinas Pendidikan (Disdik). Dengan begitu, hanya satu siswa yang kemungkinan bisa ikut. ”Sampai saat ini hanya satu siswa yang mendaftarakan diri untuk ikut UN susulan, yakni siswa MTsN Giling. Padahal, yang tidak ikut UN itu sebanyak enam orang, karena sakit. Lima orang tidak ada pemberitahuan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik, Minggu (11/5). Dengan begitu, sambung dia, lima siswa itu dipekirakan harus mengikuti UN tahun depan. Sebab,
LISTRIK BIOGAS DARI SAMPAH. Petugas memeriksa salah satu komponen peralatan pengonversi gas methanol ke listrik berbahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Kawatuna Palu, Sulawesi Tengah. Pemerintah Swedia bekerjasama degan pemerintah kota Palu, Palangkaraya dan Sleman sebagai pilot project, membangun instalasi listrik biogas methanol dari sampah untuk penyediaan listrik bagi warga. Tahap awal pengoperasian instalasi listrik berkapasitas 20.000 KWH per jam ini akan mencakup 64 Rumah Tangga Miskin (RTM) secara gratis.
Sapeken dalam Bayangan Kegelapan Kontrak Dua Mesin PLN Memasuki Masa Tenggang SUMENEP - Warga Kepulauan Sapeken dalam bayangan kegelapan. Dua mesin PLN yang selama ini beroperasi di daerah tersebut sudah memasuki masa habis kontrak. Warga mulai resah karena belum ada kepastian soal kejelasan kontrak baru. Sukron, warga Sapeken, mengatakan, beberapa hari ini, dua mesin itu tidak lagi beroperasi normal. Informasi yang beredar, dua mesin itu sudah memasuki masa habis kontrak. “Sudah tidak normal, bahkan kadang tidak menyala,” katanya, Minggu (11/5). Pemerintah diharap segera memperjelas kontrak dua mesin PLN yang memasuki masa habis kontrak, agar pulau itu tidak gelap gulita. “Kami harap
pemerintah segera memperjelas (kontrak) dua mesin itu agar kami tidak menderita kegelapan. Karena jika lampu tak menyala, maka semua aktivitas menjadi lumpuh,” jelasnya. Sementara itu, Nur Asyur, politisi asal Kepulauan Sapeken mengatakan bahwa menurut rencana Bupati Sumenep akan mengunjungi sejumlah kepulauan, termasuk akan mengunjungi Kepulauan Sapeken. “Kita harus berpikir positif
atas kedatangan Bupati ke sejumlah kepulauan. Karena itu yang sangat diharapkan oleh warga pulau, agar Bupati tahu nasib warga pulau. Paling tidak, itu jadi ajang serap aspirasi antara warga dan Bupatinya. Tetapi hal itu bukan semata-mata untuk menyerahkan bantuan. Kami harapkan, kedatangannya itu benarbenar dapat menebar kebahagiaan bagi warga pulau,” katanya. Politisi PKS itu berharap Bupati A. Busyro Karim memberikan solusi atas kekhawatiran warga. “Oleh karena itu, yang harus dilakukan oleh Bupati jika bertandang ke kepulauan memberikan solusi atas kekhawatiran warga terkait dengan dua mesin yang sudah memasuki masa
habis kontrak tersebut,” tambahnya. Selain itu, warga kepulauan juga mengalami masalah BBM, yang kerap kali melambung tinggi harganya. Bahkan acapkali hilang di pasaran. “Masalah ini harus dituntaskan. Agar tidak hanya buang-buang anggaran jika hendak ke kepulauan,” imbuhnya. Menurut rencana, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim melakukan safari selama 4 hari ke kepulauan, dari hari Senin ini hingga Kamis mendatang. Kedatangannya itu sebagai program tahunan Bupati untuk menggelar serap aspirasi terkait dengan beberapa masalah tentang kepulauan. =SYAMSUNI/MK
A. Shadik
Kadisdik Sumenep setelah ini tidak ada lagi ujian susulan. ”Besok (hari ini, Red), kan ujian susulan, setelah itu sudah tidak ada lagi. Karena lima orang tidak mendaftar, ya mau bagaimana lagi. Harus ikut tahun depan,” ujar mantan Kabid Dikdas ini. Selain itu juga, dari 437 peserta UN lainnya yang tidak ikut Un kemarin dipastikan tidak ikut ujian susulan. ”Seperti yang kita tahu bahwa yang mengundurkan diri 101 siswa, nikah dini 61 siswa, meninggal dunia 6 siswa, dan tanpa keterangan 69 sebanyak siswa,” ungkapnya Perlu diketahui, jumlah total siswa SMP dan sederajat yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 16.813 siswa dengan 513 penyelenggara, sementara pengawas yang bertugas selama ujian berjumlah 255 orang. =JUNAEDI/YAT
D
KORAN MADURA
Sumenep
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
KOMISIONER KPU
Tim Seleksi Saring 20 Besar
Panitia seleksi komisioner KPUD Sumenep sedang duduk santai usai melakukan serangkaian tes.
SUMENEP – Dari hasil serangkaian tes mulai tes tulis, tes administrasi, tes kesehatan jasmani-rohani, tes narkoba serta psikotes, Tim Seleksi (Timsel) Komisioner KPU Sumenep akhirnya meloloskan 20 orang. Mereka akan mengikuti tes wawancara. Ketua Timsel KPU Sumenep Ibnu Hajar mengatakan, berdasarkan SK KPU Nomor 47 Tahun 2013 mengumumkan sebanyak 20 komisioner KPU yang lolos dan terpilih akan maju ke tahap
berikutnya yakni wawancara. Pada tahap ini, 20 komisioner yang lolos itu akan diuji kelayakan dan kepatututannya melalui tes wawancara. “Tugas kita kembali memeras dari 20 komisioner KPU menjadi 10 besar. Dari 10 komioner KPU itu akan kita rekomendasikan untuk dipilih oleh KPU Jatim menjadi Komisioner KPU sehingga KPU Jatim akan menetapkan 5 anggota KPU yang sah nantinya,” terangnya, Minggu (11/5) kepada
Koran Madura. Wawancara itu akan dilaksanakan pada 16-17 Mei mendatang. Sehingga, kata Ibnu, pada tanggal 19 Mei akan diumumkan siapa yang akan masuk dalam 10 besar komisioner KPU Sumenep. Pasca diumumkan ini, ada waktu 4 hari terhitung 12-16 Mei bagi masyarakat untuk memberikan penilaian atau tanggapan atas hasil pleno KPU yang meloloskan 20 komisioner KPU itu. “Tentunya hasil pleno yang kita umumkan ini akan menimbulkan pro kontra di masyarakat. Makanya sejak hari ini diumumkan kita menungu tanggapan dari masyarakat baik tertulis, by phone yang penting identitas jelas atau datang langsung ke sekretariat timsel untuk memberikan tanggapan dari nama-nama yang muncul (dari 20 nama yang kita umumkan itu). Tanggapan masyarakat akan kita tampung sebagai bagian untuk menghasilkan KPU yang kredibel, sehingga tanggapan itu akan kita tuangkan dalam wawancara nantinya,” terang Ibnu usai melakukan serangkaian tes. =ALI RIDHO/MK
TIM SELEKSI
CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMENEP Jalan Urip Sumoharjo No. 9 A Telp. (0328) 674290
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI CALON ANGGOTA KPUD SUMENEP Nomor : 19 /TIMSEL.KPU-Kab/V/2014 NO URUT NO TES 1
1
NAMA A. WARITS
ALAMAT
Desa Mandala RT 01/ RW 02 Kec. Gapura
2
2
ABDUL HADI
Jl. KH. Munawar Sumber Tombet RT.03/RW.02 Batuputih Kenek Kec. Batuputih
3
3
ACH.NOVEL
Jl. KH. Mansyur No. 143 RT.02/RW. 01 Pangarangan Kec. Kota
4
5
ACHMAD ZUBAIDI
5
7
ALI FIKRI, S.Ag
Dsn. Sumber Bentong RT. 04/RW. 02 Karang Cempaka Kec. Bluto Dsn. Reyang Desa Payudan Dundang RT. 01 /RW. 08 Kec. Guluk-Guluk
6
8
ANWAR NORIS
7
16
HAFID
8
19
HELMI EFENDI
9
23
KURNIADI S.Sos, SH
10
24
M. MUHRI
Dsn. Duko Desa Bates RT. 01 /RW. 01 Kec. Dasuk
Jl. Trunojoyo 90 Desa Kolor RT. 02/RW. 02 Kec. Kota Dsn. Pesisir RT. 02/RW. 01 Desa Kaduara Timur Kec. Pragaan Dsn. Kopao RT. 14/RW. 03 Desa Lobuk Kec. Bluto Dsn. Jarengo RT. 004/RW. 006 Batuputih Laok Kec. Batuputih
11
25
MAHFUD HUSAIRI, ST
Dsn. Ambhet RT. 01/RW. 02 Desa Pabian Kec. Arjasa
12
26
MALIK MUSTAFA
Dusun Tajjan RT. 016/RW. 05 Desa Bluto Kec. Bluto
13
27
MARSUKI
Jl. Teuku Umar 284 Desa Pandian RT. 04/RW. 04 Kec. Kota
14
28
MASHARI
Dsn. Kauman RT. 002/RW. 001 Pinggirpapas Kec. Kalianget Jl. Sultan Abdurrahman Gang 2 RT. 15/RW. 08 Desa Kolor Kec. Kota
15
31
MOH. ILYAS
16
33
MOHAMAD SUHAIDI
17
37
RAHBINI
18
38
RIFAI, S.Ag, MH
19
40
SUGENG HARYADI
20
42
ZAIFUL ANAM
Dsn. Talesek RT. 06/RW. 02 Desa Gapura Barat Kec. Gapura Dsn. Buabu RT. 03/RW. 03 Desa Banjar Timur Kec. Gapura Jl. Potre Koneng Perum BSA Blok Gd No.36 RT. 016/ RW 018 Desa Kolor Kec. Kota
Pembawa Sabu itu Ditangkap Polisi: Ancaman Hukuman di Atas Lima Tahun SUMENEP - Tim Polsek Gayam meringkus TJ, 55, warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Gayam. Tersangka ditangkap satuan korp baju cokelat karena kedapatan membawa sabu-sabu (SS) seberat 2,65 gram. Dia ditangkap di salah satu konter ponsel di kecamatan setempat saat hendak melakukan transaksi pembelian power bank, Jum’at (9/5) kemarin. Salah seorang warga Pulau Sepudi mengatakan, tersangka memang menjadi incaran pihak kepolisian. Sebab, tersangka dikabarnya menjadi pengedar SS. Baru tim bergerak melakukan pengintai, akhirnya tim menemukan tersangka di salah satu konter. Saat itulah pihak kepolisian langsung melakukan penangkapan dan tersangka tidak melakukan perlawanan. Pihak kepolisian langsung melakukan penggeladahan kepada tersangka. Saat digeladah tersangka kedapatan membawa poket barang haram itu digulungan sarungnya. “Setelah kami melakukan penggeledahan, ternyata ditemukan lima bungkus SS yang siap diedarkan seberat 2,65 gram. SS tersebut dilinting dalam bungkusan rapi di dalam poket berwarna kuning. Kemudian sabu itu diletakkan di gulungan sarung,” kata Kapolsek Gayam, Iptu I Gede Pranata Wiguna. Selain membawa lima poket SS, tersangka juga kedapatan membawa seperangkat alat hisap yang disimpan di jok sepeda motornya. “Dalam gulungan sarung tersangka yang sudah dijadikan lima bungkus kecil ditemukan SS. Kemungkinan barang haram tersebut akan diedarkan ke pemesannya,” ujar
Kapolsek Gayam tersebut. Diakuinya tersangka memang sudah lama terendus menggunakan barang haram tersebut. Hanya saja pihak kepolisian masih melakukan pengintaian terhadap tersangka. Pasalnya meski sudah lama tercium terlibat transaksi narkoba, namun pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap barang bukti keterlibatan tersangka dalam peredaran narkoba selama ini. Kendati demikian, pihaknya masih melakukan serangkaian penyidikan lebih lanjut. Gede mengungkapkan, karena barang bukti sudah jelas, tersangka langsung digelandang ke Mapolsek Gayam guna menjalani pemeriksaan lebih intensif. Hal ini dilakukan untuk mengungkap pelaku lain atau bahkan pengedar SS lainnya. Menurut Gede, tersangka berikut barang bukti kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Satuan Narkoba (Satreskoba) Polres Sumenep untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Akibat perbuatannya, tersangka akan dijerat Pasal 112 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009. “Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara” pungkasnya. =ALI RIDHO/YAT
Jl. Trunojoyo 143 RT. 02/RW. 03 Desa Kolor Kec. Kota Dsn. Masjid RT. 002/RW. 004 Desa Marengan Laok Kec. Kalianget Sumenep, 11 Mei 2014 TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN SUMENEP Ketua, H. IBNU HAJAR, M.Pd
Pasang Iklan di
KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024
KORAN MADURA
Sumenep
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
E
WISATA TERNAK. Dua anak memberi makan ayam dan burung ketika berkunjung ke wisata ternak di Kawasan Tajur, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut pengunjung dapat mengetahui berbagai hewan ternak dan cara pemeliharaannya.
EKONOMI
PEMILIHAN KEPALA DESA
Pilkades Tahap II Menunggu Raperda SUMENEP - Kejelasan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) tahap II pada tahun ini masih menunggu pembahasan Raperda Pilkades. Legislatif merencanakan dengan baik dan matang, termasuk mencari strategi dan mekanisme yang tepat untuk menghindari beberapa kemungkinan sebagaimana yang terjadi pada tahap I. Menurut Ketua Komisi A DPRD Abrori Mannan, pilkades tahap I banyak menimbulkan masalah, sehingga raperda yang mulai digodok oleh komisi hukum dan pemerintahan itu dalam rangka memperbaiki mekanisme sebagai bentuk evaluasi dari pilkades tahap I. “Kami menginginkan ada mekanisme baru yang lebih baik mengatur pelaksanaan pilkades tahap II. Oleh karena itu, sampai saat ini raperda masih kita bahas di Komisi A,” kata Ketua Komisi A DPRD Sumenep Abrori Mannan, Minggu (11/5). Pembahasan raperda ditar-
get selesai pada tanggal 16 Mei mendatang. “Dan sesegera mungkin akan kita selesaikan, karena pertengahan Juli mendatang, akan ada pembahasan PAK,” jelasnya. Dalam raperda itu, pihaknya sedang menggodok beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah soal biaya pendaftaran. Bahkan secara sepakat, dewan sudah menemukan titik temu kalau biaya pendaftaran kandidat itu akan ditanggung oleh pemkab. Selama ini, kata politisi PKB tersebut, orang yang berhak mencalonkan diri terkesan hanya masyarakat yang punya
Kami menginginkan ada mekanisme baru yang lebih baik mengatur pelaksanaan pilkades tahap II. Oleh karena itu, sampai saat ini raperda masih kita bahas di Komisi A,”
Abrori Mannan Ketua Komisi A
uang atau kaya materi. Sementara, mereka yang punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni tidak punya kesempatan untuk mencalonkan diri. “Oleh karena itulah tujuan pelaksanaan pilkades itu kami atur dengan baik dan matang. Agar proses demokrasi itu berjalan sesuai yang diharapkan,”
tegasnya. Soal anggaran, karena pendaftaran tidak dibebankan kepada kandidat calon, maka anggaran tersebut akan dibebankan dari APBD dan APBDes. “Yang jelas kita satu semangat bahwa pilkades tahap kedua ini untuk menghindari berbagai macam pelanggaran, termasuk politik uang. Kita rencanakan bagitu, cuma kita masih cari mekanisme untuk beberapa kemungkinan yang akan terjadi, termasuk mengatur bagaimana kalau calon itu membludak,” tegasnya. Namun, Abrori Mannan masih belum tahu akan menghabiskan anggaran berapa. Sebab, PAK masih akan dibahas pada pertengahan bulan Juli nanti. “Sementara kita buat ancang-ancang, pilkades akan dilaksanakan pada awal bulan Oktober 2014 mendatang,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
Harga Kambing Mulai Anjlok SUMENEP – Pedagang kambing di sejumlah pasar hewan di Sumenep mulai mengeluhkan harga kambing yang semakin merosot. Bahkan, harga kambing turun drastis, per ekornya bisa mencapai Rp 500 ribu. Untuk kambing ukuran akikah seharga Rp 750 ribu, padahal sebelumnya mencapai Rp 1,2 juta. Sedangkan untuk kambing standar Rp 400 ribu, sebelumnya Rp. 700 ribu per ekor. Kambing kelas super dari sebelumnya Rp. 1,4 juta per ekor, saat ini menjadi Rp. 1 juta. ”Kalau menghadapi musim tembakau, memang turun. Peminat sepi,” kata Azis, pedagang asal Bluto di pasar Lenteng. Menurut Azis, permintaan kambing dalam sepekan terakhir memang menurun. Itu jelas, sangat berdampak pada harga pula yang terus menurun. ”Biasanya banyak pembeli, yang hendak membeli kambing untuk dikirim ke Surabaya dan Kalimantan. Sekarang tidak ada, makanya harga tidak bisa naik,” ujarnya, , Minggu (11/5). Ketua Asosiasi Pedagang Sapi dan Kambing Sumenep Samauddin (40) mengakui anjloknya harga kambing di pasaran. Menurut Samauddin, itu sudah menjadi hal yang biasa. Kendati demikian, anjloknya harga kambing tidak akan berlaku lama. ”Memasuki bulan puasa, dipastikan harga sudah mulai stabil. Bisa jadi saja harga kambing naik hingga dua kali lipat dari harag saat ini,” tukasanya. =JUNAEDI/YAT
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014|NO. 0359|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
SENIN 12 MEI 2014 NO. 0359 | TAHUN III
F
Berkas Raskin Bultim Dikembalikan Tersangka ketika Diperiksa Sering Tidak Konsisten PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan mengembalikan berkas penyidikan dugaan penggelapan beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Desa Bulangan Timur (Bultim), Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, ke tim penyidik Polres Pamekasan. Berkas yang sudah dilimpahkan ke Kejari setempat pada Jumat (25/4) lalu dikembalikan dengan beberapa alasan. Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman melalui Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Ipda Moh Sholeh mengatakan sesuai dengan petunjuk yang dikirimkan oleh Kejari pada Jumat (9/5) lalu, pengembalian berkas tersebut didasari beberapa alasan. Diantaranya karena terdapat perbedaan keterangan antara dua tersangka, yaitu Khairul Kalam dan Hadi Murtopo. Untuk itu penyidik diminta untuk memperdalam dengan melakukan pemeriksaan lagi. Terhadap orang yang diduga mengetahui kasus tersebut. “Tersangka Khairul Kalam pada saat diperiksa sering tidak konsisten dengan keterangannya. Bahkan ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh penyidik tidak dijawab. Termasuk setelah dikonfrontir dengan tersangka lain. Sesuai pentunjuk akan kami lakukan pemeriksaan kembali,” katanya, kemarin (11/5). Untuk melengkapi hal itu, penyidik berencana memeriksa beberapa orang lagi. Diantaranya pejabat di kantor Bulog Subdivre XII Madura, korlap kecamatan, dari unsur persatuan kepala desa (PERKASA), juga sekretaris desa (Sekdes) Bultim yang tidak lain adalah suami kepala desa setempat. Selain memeriksa saksi baru, lanjut Sholeh, pihaknya juga akan mengorek keterangan dari tersangka lain. Terutama tersangka yang diperkirakan banyak menge-
tahui dan dapat memberi keterangan baru tapi tidak disampaikan pada pemeriksaan sebelumnya. “Kami memiliki waktu 14 hari untuk melengkapi berkas tersebut untuk kami limpah kembali ke Kejaksaan. Tapi kami akan usahakan pelimpahan itu kembali dilakukan secepatnya,” katanya. Diberitakan sebelumnya, berkas kasus yang telah menyeret lima orang tersangka, yaitu Khairul kalam, Musa, Takdirul Amin, Hadi Murtopo, dan Hasan dibagi menjadi empat berkas. Sebab masing-masing tersangka ditengarai memiliki peran yang berbeda. Namun untuk Hasan dan Hadi Murtopo, berkasnya disatukan karena peran keduanya sama. Dalam audit BPKP ditemukan kerugian negara sebanyak Rp 31,5 juta. Meski kerugiannya terbilang kecil, namun penyidik tipikor Polres Pamekasan menganggap bahwa kerugian itu merupakan embrio dari rencana besar penyimpangan raskin di Kabupaten Pamekasan. Kasus ini menguap setelah operasi tangkap tangan pada bulan Maret lalu didapati ratusan bendel karung kosong di dalam gudang di Desa Lebbek, Kecamatan Pegantenan. Karung-karung tersebut ditengarai sebagai persiapan untuk penyimpangan raskin yang akan diselewengkan selanjutnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
MEMBEBANI APBD
Bupati: Mobdin Tak Layak Segera Dilelang! PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii meminta pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan agar segera melelang mobil dinas (mobdin) yang tidak terpakai. Tujuannya untuk efisiensi anggaran dan bisa menambah kas daerah (kasda). Pihaknya
akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membicarakan hal tersebut dalam waktu dekat. Hasil lelang itu bisa dimasukkan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab setempat. Kendaraan dinas yang diminta dilelang berupa mobdin yang kondisinya sudah rusak
berat. Sedangkan kendaraan dinas yang masih layak pakai harus tetap dirawat dan pergunakan untuk kepentingan dinas, bukan sebaliknya. Bupati belum mengetahui jumlah mobdin yang tidak layak pakai. “Mungkin bagian aset yang nanti akan mendata ulang mobdin tak
layak pakai dan saya meminta agar segera dilelang agar efisien,” ungkap Syafii. Andi Suparto, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, mendukung langkah Bupati untuk melelang mobdin yang sudah rusak agar tidak menambah tumpukan
mobdin rusak dan membebani APBD. Ia mencontohkan beberapa mobdin pengangkut sampah di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) yang dibiarkan berkarat serta mobdin yang dikelola Bagian Umum juga tidak layak pakai. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014|NO. 0359|TAHUN III
Branta Masih Sia-sia Kapal Masih Berpusat di Sampang, Bisa Menambah PAD Pamekasan PAMEKASAN - Pemanfaatan Pelabuhan Branta yang terletak di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, sampai saat ini belum jelas. Pihak syahbandar belum memastikan kapan pelabuhan itu bisa dioprasikan, karena masih perlu melakukan pendekatan dengan beberapa pihak, agar kapal-kapal barang bisa bersandar dan melakukan aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan itu. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III, Branta Pesisir, Syahbandar Pamekasan, Suko menyatakan pemanfaatan Pelabuhan Branta masih butuh waktu panjang. Mulai dari penyiapan fasilitas dermaga, termasuk proses administrasi pelabuhan. Termasuk negosiasi yang harus dilakukan
dengan Pemerintah Kabupaten Sampang, agar kapal-kapal yang ada di wilayah itu, bisa diberangkatkan melalui Pelabuhan Branta. Selama ini, kapal-kapal pengiriman barang masih berpusat di Kabupaten Sampang. Ia berharap Pemkab Pamekasan bisa membantu melakukan negosisiasi dengan Pem-
kab Sampang, sehingga dapat mempercepat proses pemanfaatan pelabuhan tersebut. “Nanti kalau kapal-kapal sudah menyatu di Syahbandar Branta Pamekasan, maka ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Pemkab Pamekasan, khususnya dalam hal menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pamekasan,” katanya. Aktivitas pelabuhan tersebut nantinya tidak hanya terfokus kepada transportasi laut yang digunakan oleh masyarakat, melainkan juga untuk bongkar muat barang, yang membutuhkan tenaga besar dan karyawan. Melalui aktivitas bongkar muat barang tersebut bisa menyerap tenaga kerja Pamekasan, termasuk bisa menghasilkan PAD untuk Pame-
kasan. Menurut Suko, bongkar muat barang merupakan pengoprasian pelabuhan jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjangnya, berfungsi untuk semua kapal muat barang yang ada di Branta, terutama kapal yang tidak mendapatkan tempat dan terpaksa memuat barang di tengah laut dengan menggunakan sampan yang sudah jelas melanggar aturan dalam keselamatan pelayaran. ”Di dalam aturan sudah dikatakan bahwa dilarang keras untuk pemuatan barang di tengah laut. Karena menyangkut keselamatan pekerja. Jadi saya juga merencanakan kalau nanti akses bisa dilalui dengan lancar, kapal-kapal yang mengirim garam di tengah laut akan dikirim
di pelabuhan ini juga,” jelasnya. Menurutnya, dalam satu bulan terdapat enam kapal hingga delapan kapal yang sudah melakukan kegiatan di tengah laut. Padahal kegiatan tersebut sudah dilarang keras dan bertolak belakang dengan aturan yang berlaku. Dia memastikan semua kapal di daerah Branta bisa menggunakan pelabuhan untuk melakukan kegiatan angkut muat barang, jika Pelabuhan Branta sudah beroprasi. ”Jadi pelabuhan ini milik bersama. Masyarakat juga boleh menggunakan pelabuhan ini, jika sudah beroprasi dan tidak lagi melakukan hal-hal yang membahayakan diri dan sudah melanggar aturan,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
disumbangkan bersama dengan buku-buku yang telah terkumpul dalam penggalangan tersebut. Selain malakukan penggalangan buku dan dana itu, mahasiswa
juga membagikan selebaran yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk peduli pendidikan dengan menyumbangkan buku yang sudah tidak terpakai tapi masih layak untuk dibaca. “Peringatan hari buku tidak cukup hanya diingat saja. Tapi dengan gerakan ini kami mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap kondisi pendidikan saat ini. Kami yakin banyak buku yang tidak terpakai tapi masih berguna bagi orang lain,” ungkapnya. Untuk itu, Komari berharap bagi masyarakat yang mempunyai buku yang sudah digudangkan agar disumbangkan ke lembaga pendidikan, baik itu buku bacaan seperti buku pelajaran untuk semua tingkatan, buku sastra, kamus, Al-quran, dan buku- buku pengetahuan lainnya. Tidak hanya itu, dalam gerakan tersebut mahasiswa juga menerima buku tulis untuk nantinya dapat membantu meringankan biaya bagi siswa tidak mampu, sehingga pada ajaran baru nanti mereka tidak perlu membeli buku tulis. “Buku tulis, buku gambar, binder kami juga terima itu. Kami menargetkan dalam aksi Gerakan 1.000 buku ini ada 3 sekolah swasta yang nantinya dapat kami bantu. Sengaja kami tidak pilih lembaga negeri karena sudah ada alokasi dari pemerintah,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
GERAKAN 1.000 BUKU
Mahasiswa Menggalang Buku PAMEKASAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Semesta, Universitas Madura melakukan aksi penggalangan buku dan dana untuk mewujudkan Gerakan 1.000 Buku. Aksi penggalangan ini dilakukan di Area Monumen Arek Lancor, Pamekasan, Minggu (11/5) kemarin. Gerakan mahasiswa ini menyambut hari buku nasional yang jatuh pada Sabtu, (17/5) mendatang. Penggalang buku dan dana akan berlangsung selama 4 hari, sejak Sabtu (10/5) hingga Selasa (13/5) besok. Rencananya hasil penggalangan buku itu akan disumbangkan kepada sejumlah lembaga pendidikan yang sangat membutuhkan. Gerakan mahasiswa ini cukup mendapatkan respon baik dari masyarakat. Terbuti hingga kemarin telah terkumpul 300 buku lebih dan uang sebesar Rp 700 ribu. Ketua LPM Semesta, Universitas Madura, Pamekasan, Komari mengatakan Gerakan 1000 Buku itu bertujuan untuk membantu siswa yang lembaganya belum mempunyai ketersediaan buku. Sehingga siswanya tetap mudah untuk mengakses buku bacaan. “Gerakan 1.000 buku ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan minat membaca siswa. Disadari atau
tidak banyak siswa yang mempunyai minat membaca tinggi, tapi mereka tidak didukung dengan ketersedian buku di tempat mereka belajar,” katanya.
Menurut Komari, bantuan dalam bentuk uang yang didapat dari para pengguna jalan nantinya akan dialokasikan untuk pembelian buku, yang akan
Pamekasan
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 NO. 0359| TAHUN III
Zaini Jalani Sidang Perdana di DKPP Dianggap telah Melanggar UU Pemilu PAMEKASAN - Hari ini Ketua Panwaslu Pamekasan Ahmad Zaeni dijadwal menjalani sidang perdananya di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jakarta. Dia duduk sebagai tergugat dalam perkara tersebut. Sidang yang diadakan di Kantor DKPP di Jakarta tersebut diagendakan akan digelar mulai pukul 14.00 wib. Dalam kunjungannya ke Jakarta dari Pamekasan Zaeni didampingi salah satu anggotanya, anggota Panwaslu Devisi Hukum dan Tindak Lanjut, Sapto Wahyono. Rupanya pihak tergugat bukan hanya Zaeni saja, Anggota Bawaslu Jatim Devisi Penegakan dan Pelanggaran Hukum Sri Sugeng Pujiatmiko, juga turut menjadi tergugat. Dengan demikian dalam sidang perdana itu, Zaeni dan Sri Sugeng akan sama-sama hadir di muka mejelis DKPP. Sedangkan pihak penggugat sendiri adalah Moh. Tamyis. Dia adalah Caleg PBB nomor urut 2 dari dapil 2. Tamyis menggugat dua orang di atas, Ketua Panwaslu Pamekasan Ahmad Zaeni dan Anggota Bawaslu Jatim Devisi Penegakan dan Pelanggaran
Hukum Sri Sugeng Pujiatmiko. Gugatan itu seputar kinerja keduanya, yang menurut Tamyis, terutama Zaeni tidak melaksanakan tugas dan wewenangnya selama Pileg kemarin. Keduanya dianggap telah melanggar undang-undang Pemilu yang ada. Karena kelalaian Ketua Panwaslu maka terjadi pelanggaran di tiga TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. Pelanggaran itu terbukti dengan dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) di tiga TPS dimaksud. Akan tetapi setelah PSU dilakukan, pihak Bawaslu Jatim, terutama devisi hukum tidak menentukan siapa yang patut disalahkan atau bertanggung jawab dalam kecurangan pileg tersebut. Makanya Tamyis langsung melaporkan Ketua
Panwaslu Pamekasan dan Devisi Hukum Bawaslu Jatim. Keduanya dianggap melakukan pembiaran terhadap sebuah kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu. Padahal sebagai pengawas, keduanya seharusnya melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pihak yang melakukan kecurangan tersebut. “Saya sedang berjuang demi kebenaran dan menegakkan keadilan. Bukti-bukti sudah saya siapkan. Mohon doa kepada seluruh warga Pamekasan,” ucap Tamyis kemarin (11/5). Sementara pihak Panwaslu sendiri, sebagaimana diungkapkan Anggota Panwaslu Pamekasan Devisi Hukum dan Tindak Lanjut Sapto Wahyono mengungkapkan pihaknya akan menjalani dan mengikuti segela proses sidang di DKPP. Pihaknya akan taat pada mekanisme perundang-undangan yang ada. Saat ini pihaknya sedang digugat, ya harus menerima gugatan itu, menjalani sidang di DKPP, apa pun hasil dari sidang DKPP nanti harus dipatuhi bersama. =SUKMA FIRDAUS/RAH
Hasyim Muzadi: Pemilu 2014 Melahirkan Politik Dinasti
PAMEKASAN - Mantan Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi mengatakan dengan lugas bahwa Pemilu 2014 telah melahirkan politik dinasti. Indikasinya terlihat dengan adanya perselingkuhan antara politisi dan penyelenggara pemilu, kata Hasyim dalam diskusi di Pendopo Ronggosukowati, Pame-
kasan, yang digelar oleh PMII dengan tema “Kilas Balik Pemilu 2014, Pesta Demokrasi atau Petaka Demokrasi, kemarin (11/5). Hasyim menilai pemilihan umum saat ini telah menjadi pembelian umum. Sehingga masyarakat hanya mau memilih caleg jika ada uangnya. “Money politics ini hanya akan
menciptakan pemimpin-pemimpin yang tidak akan amanah dan tidak akan peduli terhadap rakyatnya. Sebab dia sudah merasa membeli, cash and carry,” ucapnya. Politik uang juga akan menciptakan dinasti politik. Penguasa eksekutif, yudikatif, dan legisltif bisa dikuasai oleh satu keluarga. Kalau dinasti politik ini terjadi, maka demokrasi akan berubah menjadi otokrasi dan hanya akan menimbulkan kerusakan. Sebab kebijakan hanya akan ditentukan oleh satu kelompok tertentu. “Mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, semuanya dikuasai oleh keluarga. Bahkan kakeknya juga menjadi penasehat. Itulah yang terjadi saat ini,” paparnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
I
Penetapan Anggota DPRD Pamekasan 2014-2019 Dapil 1 (Kota Tlanakan) 1. Ismail (Demokrat) 2. Taufiqurrahman (Gerindra) 3. Abdul Haq (PAN) 4. Haeri (PDIP) 5. Wardatus Sarifah (Nasdem) 6. Suryono (PKS) 7. Sri Rahayu Ningsih (PBB) 8. Maskur Rasid (PPP)
: 6.360 suara : 5.041 : 3.288 : 3.627 : 2.837 : 3.316 : 2.776 : 2.759
Dapil 2 (Proppo Palengaan) 1. Muhammad Sahur (PPP) 2. Anwar Syamsidi (PPP) 3. Fathorrahman (PPP) 4. Imam Hosairi (PKB) 5. Ach. Tatang (Golkar) 6. Bahrullah (PBB) 7. Apik (Nasdem) 8. Muhammad Rusi (PAN) 9. Nur Fatilah (Demokrat)
: 13.140 : 8.184 : 5.211 : 4.564 : 6.469 : 5.039 : 4.998 : 4.755 : 2.808
Dapil 3 (Waru Pasean Batumarmar) 1. Andi Suparto (PPP) 2. Muksin (PPP) 3. Munaji (PKB) 4. Faruk Ali (PKB) 5. Suli Faris (PBB) 6. Iskandar Zulkarnain (PBB) 7. Moh. Tharmom (PAN) 8. Moh. Ali (Demokrat) 9. Al Anwari (PKS) 10. Hasyim (Nasdem) 11. Fadli (Golkar)
: 8.373 : 5.655 : 5.671 : 5.013 : 5.735 : 5.227 : 6.191 : 3.150 : 4.273 : 4.581 : 3.720
Dapil 4 (Kadur Pakong Pegantenan) 1. Halili (PPP) 2. Ahmadi (PPP) 3. Moh. Zaiful (PKB) 4. Rida’i (Gerindra) 5. Robbi Fernandi (Demokrat) 6. Zainal Abidin (PAN) 7. Imam Syafii Yahya (Golkar) 8. Sulhan (PBB)
: 9.004 : 4.568 : 6.563 : 6.498 : 4.702 : 3.313 : 4.516 : 4.338
Dapil 5 (Pademawu Galis Larangan) 1. Muhammad Karimulla (Gerindra) 2. Iskandar (PPP) 3. Hermanto (Demokrat) 4. Rize Ikhwan Muttaqin (Golkar) 5. Samsuri (PKB) 6. Muhammad Hadari (Nasdem) 7. Agus Sukarmadi (PDIP) 8. Moh. Hosnan (PAN) 9. Harun Suyitno (PKS)
: 6.149 : 6.264 : 5.360 : 4.848 : 5.111 : 2.775 : 4.850 : 5.481 : 2.268
Perolehan Partai 1. Nasdem 2. PKB 3. PKS 4. PDIP 5. Golkar 6. Gerindra 7. Demokrat 8. PAN 9. PPP 10. Hanura 11. PBB 12. PKPI
: 40.756. : 79.279. : 25.668. : 25.644. : 48.629. : 55.944. : 58.027. : 44.488. : 116.599. : 9.182. : 58.032. : 221.
*Hasil Penetapan KPU Pamekasan/KPU Jatim sukma firdaus/koran madura
7,25% 14,09% 4,56% 4,56% 8,65% 9,95% 10,32% 7,91% 20,73% 1,63% 10,32% 0,04%
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
SENIN 12 MEI 2014 No. 0359 | TAHUN III
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
MADURA
J
Ada Kijang Terbalik di Tambak Ikan Sampang - Mobil Toyoto Kijang bernopol L 1241 ER mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Aeng Sareh Kec/Kota Sampang, Minggu (11/5) sekitar pukul 12.30 wib. Mobil berwarna silver emas itu terjun hingga terbalik di areal tambak ikan milik warga setempat. Kecelakaan bermula ketika mobil yang dikendarai H Daru (50) warga Desa Cangkerman Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang itu melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang. Dari arah berlawanan sebuah motor hendak menyalip mobil pikap di depannya. Lantaran menghindari kecelakaan, pengendara mobil Kijang, H Daru, langsung membanting setir ke kiri. Seketika mobil langsung terjun bebas hingga terbalik di tambak yang berisi air setinggi 10 sentimeter. Namun, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Meski demikian, H Daru langsung dilarikan ke puskesmas setempat untuk dirawat karena mengalami luka ringan di bagian kepala dan tangan. Saksi mata, Rusdi (32), warga setempat, mengatakan, ke-
celakaan itu diduga pengemudi kurang konsentrasi. Sebab, merasa kaget ketika sepeda motor hendak menyalip kendaraan lain. Akibatnya, mobil Kijang oleng hingga dua kali ke sisi kiri jalan hingga terjun bebas ke tambak ikan milik warga setempat. “Gak tahu kenapa wong pengendara sepeda motor tidak sampek menggangu jalan pengendara lain, tiba-tiba saja mobil banting setir ke kiri langsung masuk ke tambak. Mungkin saja kaget dan kurangnya konsentrasi,” ucapnya di lokasi. Mendengar suara kecelakaan beberapa warga langsung menolong pengemudi mobil Kijang yang masih berada di dalam kendaraan tersebut. Bahkan, beberapa warga sempat membalik kendaraannya ketika posisi terakhir masih terbalik. “Waktu mobilnya balik itu
pengemudinya di dalam untung tidak ada penumpangnya tapi warga langsung menolong dan membawa korban ke puskesmas, beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan,” jelasnya. Hasil pantauan, kondisi mobil tersebut rusak total di bagian depan dan atas setelah mobil terjun ke dalam tambak. Proses evakuasi kendaraan mobil Toyota Kijang berjalan sekitar 1 jam. Sebab, medan jalan areal pertambakan susah lantaran berlumpur.
Hal sama diungkapkan Herman (46). Salah satu warga setempat menuturkan jika kejadian kecelakaan diduga lantaran pengemudi kurang konsentrasi, sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. “Mungkin tidak konsentrasi saat berkendaraan, Mas, karena kondisi jalannya bagus, tidak bergelombang atau berlubang,” katanya. Terpisah, Kasatlantas Polres Sampang AKP Hari Reqasa melal-
ui Kanit Laka Lantas Ipda Buntoro menjelaskan, hingga kini masih belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut. Hanya saja, korban mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan. “Kurang tahu juga penyebabnya apa mobil tiba-tiba langsung terjun ke tambak, tidak ada korban hanya pengemudinya saja luka ringan dan sudah dirawat,” singkatnya. =RYAN HARIYANTO/MK
JALAN RUSAK
Warga Pasang Penghalang di Tengah Jalan SAMPANG- Warga sekitar Jalan Syamsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang memasang penghalang jalan karena jalanan tersebut tak kunjung diperbaiki. Padahal satu minggu yang lalu, ketua rukun tetangga (RT) dan sejumlah warga sudah turut memperbaiki jalan tersebut (4/5) supaya pemerintah Kabupaten Sampang memperhatikan dan secepatnya mengambil tindakan demi kenyamanan khalayak umum. Mofahri (47) mengatakan, pemberian penghalang tersebut sengaja dilakukan agar pemerintah setempat dan juga pemerintah provinsi memberi perhatian terhadap kerusakan jalan tersebut. “Kemarin kami sudah memberi papan proyek dan sekarang kami sengaja memasang
penghalang itu supaya pengguna jalan tak serobot jalan berlubang itu. Kami selalu menyoroti dan membicarakan keluhan jalan tersebut kepada pihak berwenang tapi sampai saat ini masih belum ditanggapi. Sehingga pemberian penghalang itu sebagai ungkapan keperihatinan kepada pemerintah daerah sebab sudah tidak mampu lagi mengemban amanahnya,” jelasnya, Minggu (11/5). Abd. Qodir (26) warga Kelurahan Polagan juga mengatakan bahwa jalan yang rusak itu adalah jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Sampang dengan kabupaten lainnya yang patut diperhatikan sebab ramai pengguna jalan. Menurutnya, warga memasang penghalang tersebut sebagai bentuk kekecewaaan kepada pemer-
intah setempat. Sebab pemerintah daerah harusnya mengajukan perbaikan jalan, apalagi tiga hari yang lalu terjadi kecelakaan. “Salah seorang polisi mengalami kecelakaan di sini, hingga mengalami patah tulang pada lengan kanan. Mana tanggung jawab pemerintah, masak harus menunggu puluhan korban kecelakaan lagi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Moh. Zis ketika dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, “Saat ini kami belum bisa memberi tanggapan mengenai jalan rusak di jalan Samsul Arifin, kami masih ada kerepotan, nanti kami akan secepatnya menangani Jalan Samsul Arifin,” ucapnya singkat. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Sampang
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
K
ALIRAN KEAGAMAAN
Warga Serang Pengajian LDII SAMPANG- Ratusan warga di Jalan Rajawali Desa Takobuh, Kelurahan Karang Dalem Kecamatan Kota Sampang menyerang rumah milik Yahya yang sedang menggelar pengajian bersama dua anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Kamis (1/5) malam. Warga marah karena pengajian tersebut diduga ada penyimpangan sehingga mengakibatkan keresahan dilingkungan sekitar. Informasinya, dua anggota LDII berinisial A dan S langsung dibawa ke Polres setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Salah satu warga setempat Mohammad Haris, mengatakan, selain diduga ada penyimpangan, pengajian tersebut juga tidak ada izin dari RT maupun lurah setempat, sehingga menimbulkan keresahan dilingkungan sekitar. “Pengajiannya itu diam-diam
tanpa izin, jadi yang membuat resah itu banyak aturan-aturannya itu tidak sama dengan aturannya Islam,” ujarnya. Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Sampang Bagus Sulton menuturkan, sebenarnya lembaga ini sudah cukup lama berkiprah di Sampang, kebetulan itu anggota baru, kemungkinan ada perbedaan persepsi dengan masyarakat. “Mungkin ada sedikit gesekan dengan masyarakat, dalam LDII tidak ada perbedaan dengan Islam pada umumnya, cuma kalo warga disana merasa keberatan, lebih baik distop saja mendatangkan da’i dari kami, saya berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik,” ucapnya. Hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan apapun. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
ISU ALIRAN SESAT
Masyarakat Diminta Tidak Terpancing SAMPANG- Adanya aksi pembubaran terhadap pengajian yang digelar Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) beberapa waktu lalu di Dusun Takobuh Kelurahan Karang Dalem Kecamatan Kota Sampang oleh warga setempat lantaran dianggap sesat mendapat, perhatian semua pihak. Bahkan dengan merebaknya isu aliran sesat tersebut dan menjaga kerukunan antar warga, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Sampang melakukan kajian untuk memastikan dugaan tersebut. Faizhal Ramdhani, Ketua lakpesdam NU Kabupaten Sampang mengatakan, dalam hal ini pihaknya meminta kepada semua Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan warga untuk tidak terpengaruh dengan adanya isu alirat sesat. Karena menurutnya, jika semua lapisan terprovokasi oleh sesuatu yang belum tentu kebenarannya akan berdampak terhadap perpecahan dan konflik. “Kami meminta kepada tokoh agama, tokoh masyarakat
dan warga untuk menahan diri tidak terpengaruh pada isu aliran sesat maupun provokasi pihak luar demi menjaga suasana yang kondusif,” ujar Faizhal Ramdhani, Minggu (4/5). Lebih lanjut Faizhal Ramdhani menerangkan, pembubaran pengajian LDII oleh masyarakat merupakan kesalahpahaman. Sebab jika melihat dari hasil telaah yang dilakukan Lakpesdam, tidak ada perbedaan paham, mengingat LDII hanya sebagai organisasi bukan aliran. “Kasus itu hanya disebabkan oleh kesalahpahaman, karena LDII melakukan kegiatan secara internal,” imbuhnya. Untuk diketahui, pembubaran pengajian yang digelar LDII sendiri terjadi, Kamis (1/5) malam, di salah satu rumah warga Dusun Takobuh Kelurahan Karang Dalem Kecamatan Kota Sampang. Saat itu ratusan warga setempat langsung mengepung dan meminta pengajian dibubarkan karena sebelumnya tersiar isu aliran sesat. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
ryan hariyanto/koran madura
Pimpinan Akademi Keperawatan (Akper) Moh. Mahrus Sholeh mendorong mahasiswa yang sedang menggelar unjuk rasa di Sekolah Tinggi Agama Islam Nazdlatuttullab, Jumat (9/3) sekitar pukul 14.00 WIB.
Mahasiswa Keberatan SPP Dinaikkan SAMPANG – Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nazdlatuttulab (STAIN) keberatan uang sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) di kampus tersebut dinaikkan. Mereka menyegel kampus dengan memaku papan di pintu setiap ruangan, Jumat (9/5) sekitar pukul 14.00 Wib. Aksi sempat memanas saat mahasiswa hendak bertemu Ketua STAIN KH Moh Toyyib Madani untuk mengadukan naiknya SPP dari Rp 600.000 menjadi Rp 680.000. Namun, mahasiswa tidak bisa bertemu karena KH Moh Toyyib Madani tidak sedang berdinas di kampus. “Pak Rektor sedang tidak ada di kantor, Mas, tidak tahu ke mana karena sejak pagi mungkin ada kepentingan pribadi di luar kampus,” ucap Moh Juhro, Security kampus STAIN. Lalu mahasiswa menyisir setiap rungan dan mengajak mahasiswa yang sedang melakukan Ujian Tengah Semester (UTS) untuk bergabung melakukan aksi protes kenaikan SPP tersebut. Korlap aksi, Abd Muis, mengatakan, kedatangannya untuk
mempertanyakan kebijakan naiknya SPP tersebut tanpa pemberitahuan dan persetujuan mahasiswa. “Kami merasa keberatan dengan kenaikan SPP, karena tanpa ada persetujuan dan pemberitahuan kepada mahasiswa di sini. Itu pun untuk mahasiswa semester dua wajib melunasinya,” ucapnya. Keberatan lain, mahasiswa yang tidak melunasi SPP tidak dapat mengikuti UTS. “Kami menolak kenaikan ini, apalagi mahasiswa diwajibkan bayar SPP kalau tidak bayar tidak bisa ikut ujian,” jelasnya. Sementara Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Nazdlatuttulab KH Moh Toyyib Madani belum bisa dikonfirmasi. Pemukulan Pada aksi tersebut, salah satu mahasiswa yang tidak diketahui identitasnya saat melangsungkan orasi mengaku dipukul yang diduga dilakukan pimpinan Akademi Perawatan (Akper) setempat bernama Moh Mahrus Sholeh. Aksi mahasiswa yang masih satu lingkungan dengan halaman Akper dinilai mengganggu aktivitas be-
lajar mengajar mahasiswa Akper. Sayangnya, pimpinan Akper Moh Mahrus Sholeh membantah jika dirinya melakukan pemukulan, tapi hanya mendorong. Diriya merasa keberatan dengan aksi tersebut lantaran aspirasi dengan anarkisme yakni dengan mengajak mahasiswa lain untuk berunjuk rasa. “Tidak ada pemukulan, cuma mendorong saja dan menanyakan kenapa ada aksi seperti ini, jangan menyampikan aspirasinya seperti ini karena mahasiswa tidak boleh mengganggu ketertiban umum, apalagi pimpinan STAIN tidak menemuinya,” dalihnya. Untuk keputusan naiknya pembayaran SPP per semester di STAIN, Mahrus memasrahkan kepada pimpinan yang bersangkutan. Sebab, dirinya hanya sebagai pimpinan Akper yang menjadi satu lingkungan dengan STAIN. “Itu nanti terkait pimpinan STAIN kalau saya kan dari Akpernya, saya berharap semua bisa segera diselesaikan supaya tidak menggangu aktivitas perkuliahan Akper. Ikut terganggu,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK
L
Sampang
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
Komisi A Panggil Tiga Kades Terkait Reklamasi di Pantai Camplong SAMPANG- Aksi saling tuding oleh beberapa SKPD terkait reklamasi pantai selatan (penimbunan bibir pantai) membuat tiga kepala desa (Kades) dipanggil oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang. Pemanggilan tiga kades tersebut ditenggarai karena pada proses reklamasi tersebut tidak disertai surat rekomendasi pihak terkait. PEMANGGILAN. Tiga orang kepala desa usai melakukan pertemuan dengan anggota dewan di Kantor DPRD Sampang, Jumat (9/5). iatan reklamasi tersebut bersifat ilegal. Oleh sebab itu, Komisi A DPRD Sampang yang dipimpin Moh Hodai, memanggil tiga orang
DUGAAN PENCEMARAN NAMA BAIK
DUA TAHUN MANGKRAK
Komisi D: Pembangunan Gedung Poltera Lelet SAMPANG- Terlihat hanya hamparan tanah yang tak kunjung digarap. Pasalnya hamparan tanah tersebut merupakan lahan yang mulanya sebagai pembangunan stadion yang kemudian dialihkan menjadi proyek pembangunan Politeknik Negeri Madura (Poltera) karena tak kunjung direalisasikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang terletak di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Proyek pembangunan yang dilakukan sejak tahun 2012 lalu hingga kini hanya berupa hamparan tanah saja yang tak ada aktifitas apapun. Sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang mulai mengungkit kembali kelanjutan proyek tersebut. Ketua Komisi D DPRD Sampang Amin Arif Tirtana mengaku tetap mempertanyakan kejelasan mangkraknya pembangunan Poltera yang sampai saat ini hanya berupa hamparan tanah meskipun sudah berulangkali mengkritisi direktur pengelola poltera. ”Mangkraknya proyek tersebut karena kurangnya keseriusan dari pihak terkait terutama
kepala desa (Kades) untuk dimintai keterangan terkait kelengkapan surat izin pengkaflingan reklamasi tersebut.
terkait perizinan pendirian bangunan dan proses reklamasi yang dilakukan oleh warganya. Menurutnya, hingga saat ini warga yang melakukan reklamasi tersebut tanpa sepengetahuan (tanpa izin) kepala Desa meskipun ada sebagian yang telah memiliki hak kepemilikan tanah. “Akhir-akhir ini banyak yang melakukan reklamasi tanpa sepengetahuan Kades, dan banyak juga kepemilikan tanah yang resmi di sana,” jelasnya. Hasan juga menjelaskan bahwa untuk daerah Sejati tidak terlalu banyak penimbunan, yang marak reklamasi tersebut berada di Desa Taddan, namun pihaknya bertiga selaku Kades akan selalu mengkoordinasikan untuk memantau perkembangan reklamasi tersebut. “Kita bertiga akan tetap berkoordinasi untuk memantau maraknya reklamasi ilegal tersebut,” janjinya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
bupati,” jelasnya. Sehingga keberlangsungan program tersebut benar-benar terealisasi dan bukan hanya sebatas wacana saja. Karena Informasi yang didapat oleh koran madura bahwa total pembangunan Poltera diperkirakan mencapai Rp 150 milyar, dan untuk tahun 2013 lalu pemerintah pusat menjanjikan sebanyak Rp 35 milyar untuk kelanjutan pembangunannya. Namun kucuran dana itu tak kunjung terealisasi sampai saat ini. “Total anggaran untuk kelanjutan pembangunan Poletera tahun 2014 sekitar Rp 24 milyar, dana tersebut dari APBN dan APBD untuk untuk pembangunan gedung 3 lantai, pembangunan tiang pancang laboraturiun, Power House, dan tandon air,” ungkapnya. Sehingga keberadaan Poltera menjadi perbincangan hangat terkait nasib dan kelanjutan pembangunannya. Bahkan, ada informasi terkini jika mahasiswa yang di titipkan di ITS mulai tidak sabar dan mengancam akan melakukan aksi jika pembangunan Poltera tak kunjung dilanjutkan. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Wafi Anas Dimintai Keterangan Sampang - Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas memenuhi panggilan tim Penyidik Polres Sampang, Sabtu (10/5). Pemanggilan itu sebagai saksi kasus dugaan pencemaraan nama baik Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat atas disebarkannya rekaman percakapan oleh Wafi Anas. Rekaman itu diduga percakapan Sunarto Wirodo, tersangka korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang sedang ditangani Kejari, dengan Satrio Wahyudi, Kabid Penataan Ruang dan Pengembangan Perkotaan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sampang. Pembicaraan dalam rekaman itu berisi pemberian uang senilai Rp 100 juta kepada Abdullah Kepala Kejari Sampang untuk memuluskan kasus tersebut. Tak terima dengan penyebaran percakapan itu, Kajari Abdullah melaporkan dugaan pencemaran nama baik kepada polisi. Pantauan Koran Madura, Wafi Anas memenuhi panggilan dengan didampingi kuasa hukum untuk menghadap penyidik yang ditangani Kanit III Polres Sampang dibawah komando penyidik Iwan Kusdiyanto. Kuasa hukumnya M Anshorul Huda dan Hosnan. Wafi Anas juga didampingi beberapa rekan aktivis lain.
ryan hariyanto/koran madura
Hal tersebut karena reklamasi pantai terlihat semakin ramai sehingga Komisi A DPRD Sampang membuat catatan dan menafsirkan bahwa sebagian besar keg-
Ketiga Kades tersebut adalah Kades Camplong, Kades Sejati dan Kades Taddan. Ketiganya dipanggil oleh Komisi A karena di tiga desa tersebut banyak ditemukannya reklamasi ilegal. “Pemanggilan tersebut untuk dimintai keterangan terkait maraknya reklamasi di wilayah ketiga kepala desa tersebut,” kata Hoda’i kepada wartawan, Jumat (9/5). Pihaknya akan terus memantau perkembangan reklamasi tersebut sehingga apabila nanti ditemukan reklamasi ilegal, komisi A akan membuat surat rekomendasi pemberhentian dan penindakan kepada Satpol PP. “Jika nanti kita temukan pelanggaran, maka akan kita rekomendasikan untuk ditindak, sebab itu melanggar aturan,” tegasnya. Sementara itu, Nur Hasan Kades Sejati ketika diminta keterangan mengaku tidak mengetahui
Wafi Anas mengatakan, pada hari Selasa (6/5) dirinya tidak bisa memenuhi panggilan penyidik Polres Sampang. “Karena kemarin pada Selasa masih sibuk jadi tidak bisa hadir, makanya panggilan kedua ini saya memenuhinya,” ucap Wafi Anas. Anshorul Huda, kuasa hukum Wafi Anas, mengatakan, Wafi Anas hanya dimintai keterangan terkait asal-usul rekaman dan proses penyebaran isi rekaman kepada beberapa media. “Ada sekitar 17 pertanyaan tadi yang ditanyakan kepada Wafi Anas, itu pun masalah rekaman saja,” tuturnya. Kuasa hukum Wafi Anas berharap penyidik Polres Sampang bisa memperhatikan dan mengkaji latar belakang dalam laporan pihak kejaksaan. “Seharusnya yang menarik untuk dikaji itu adalah latar belakang laporan yang
dilakukan Kejari, mungkin dengan ini bisa menunjukan apakah pihak Kejari benar benar bersih atau tidak,” imbuh Anshorul Huda. Diketahui, terseretnya Wafi Anas menjadi terlapor setelah terlapor dilaporkannya Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah pada (1/4). Hal itu, lantaran Wafi menyebarluaskan rekaman yang diduga merupakan salah satu bukti percakapan antara Sunarto Wirodo bersama Satrio Wahyudi, yang keduanya merupakan tersangka dalam kasus BSPS. Dalam isi rerkaman yang diedarkan oleh Wafi Anas, diduga berisi percakapan kedua tersangka yang menjelaskan bahwa pihak Kejari Sampang telah menerima uang titipan sebesar Rp 100 juta untuk memuluskan penanganan perkara BSPS yang ditangani oleh Kejari Sampang. =RYAN HARIYANTO/MK
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA SENIN 12 MEI 2014
SENIN 12 MEI 2014||TAHUN No. 0359 |IIITAHUN III No. 0359
PENYAKIT MASYARAKAT
Pasangan Mesum Makin Bermunculan BANGKALAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan kembali menciduk pasangan remaja yang diduga berbuat mesum, Sabtu (10/5) sekital pukul 21.00 wib. Pasangan anak baru gede (ABG) itu, terlihat ketakutan saat dirazia. Bahkan salah satu diantara mereka pingsan saat dibawa ke kantor aparat penegak perda tersebut. Setidaknya, ada 21 pasangan berhasil diamankan. Dalam razia kali ini, empat titik lokasi yang menjadi sasaran operasi. Diantaranya sekitar alun-alun, area stadion gelora Bangkalan (SGB), lapangan pacuan kuda, dan jalan asmara. Namun hanya di dua tempat yang membuahkan hasil, masing-masing 11 pasangan di alunalun dan 12 pasangan di SGB. Sedangkan di sekitar lapangan pacuan kuda dan jalan asmara tidak ditemukan pasangan yang sedang dimabuk asmara. "Kami akan terus melakukan razia di tempat yang dinilai rawan terjadinya perbuatan mesum," ujar Kasatpol PP Bambang Setiawan. Menurutnya, dari jumlah
pasangan yang berhasil diamankan 90 persen merupakan pelajar. Untuk menekan terjadinya perbuatan tak bermoral itu, pihaknya akan menerjunkan personelnya dalam upaya penertiban pasangan yang melakukan aktivitas di tengah kegelapan. Apalagi perbuatan tersebut dilakukan di tempat umum dan melampai batas kewajaran. "Jadi yang kami amankan harus dijemput orang tua masing-masing. Ini salah satu bentuk pembinaan agar tidak mengulangi lagi,� tegas. Sementara itu, SM (19) warga Bangkalan tiba-tiba pingsan setelah mengetahui harus dijemput oleh orang tuanya. Sedangkan salah satu gadis NA (20), warga Kecamatan Socah, mengaku tidak sampai berbuat mesum. Hanya saja menikmati kebersamaan di alualun, karena sudah terikat tali pertunangan. “Saya sudah tunangan kok, saya sudah menghubungi bapak saya untuk menjemput saya,� ucapnya di Aula Satpol PP. = DONI HERIYANTO/RAH
JUAL-BELI. Pemilik kios saat melakukan transaksi jual-beli barang dagangannya di pasar.
Kenapa Enggan Perpanjang Izin Kios? Hak Gunanya Terancam Dicabut BANGKALAN - Pemilik stan, toko, juga kios di setiap pasar bisa kehilangan hak pakai jika tidak segera melakukan perpanjangan izin. Sebab selama ini banyak ditemukan toko atau kios belum melakukan perpanjangan izin. Bahkan ada yang sampai 6 tahun belum dilakukan perpanjangan.
doni heriyanto/koran madura
RAZIA. Satpol PP saat mengamankan pasangan remaja yang diduga melakukan perbuatan mesum di alun-alun Bangkalan.
moh ridwan/koranmadura
Dalam perpanjangan izin dilakukan per tiga tahun sekali. Biayanya pun bervariasi, bergantung klasifikasi pasar dan barang yang dijual. Hal itu berdasarkan perda nomor 9 tahun 2010 tentang retribusi jasa umum. Dalam aturannya disebutkan, untuk tipe pasar kelas satu, klasifikasi perpanjangan izin sewa untuk barang yang dijual toko berupa hasil pertanian perpanjangan izinnya sebesar Rp 100 ribu per pemohon. Selain itu untuk kios yang menjual barang hasil kerajinan dan industri biaya perpanjangan izinnya sebesar Rp 200 ribu, sedangkan barang diluar itu hanya dikenakan biaya perpanjangan izin sebesar Rp 150 ribu. Berbeda dengan tipe pasar kelas dua yang lebih murah biaya perpanjangannya. Untuk hasil pertanian hanya ditarik retribusi perpanjangan sebesar Rp 75 ribu per pemohon. Sedangkan hasil kerajinan dan industri sebesar Rp 150 ribu. Diluar itu penarikan retribusi hanya Rp 100 ribu.
"Jika pengguna toko tidak memenuhi kewajiban tentang perpanjangan izin dan membayar retribusi lainnya. Tentunya hak gunanya atau izin sewanya terancam dicabut oleh pemda," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar, Sarman Adi Joko Sutrisno melalui Kepala Tata Usaha, Mustofa, kemarin (11/5). Dia menjelaskan kepemilikan toko di pasar bukan seperti bentuk kepemilikan rumah, yang boleh dipindahtangankan sembarangan. Statusnya hanya sebatas sewa atau hak guna saja oleh orang yang tercatat sebagai pengguna di kantor pengelolaan pasar. Sebab pada dasarnya pasar merupakan milik pemerintah daerah. Masyarakat hanya diberikan izin untuk melakukan proses jual-beli barang. "Bisa dilakukan pengalihan hak gunanya, dan itu harus dilakukan proses balik nama hak penggunaan dengan mengetahui Bupati Bangkalan," jelasnya. Menurut Mustofa, dari ban-
yaknya kios atau toko yang ada di pasar, 30 persen masih belum melakukan perpanjangan izin. Banyak faktor yang mempengaruhi hal itu, salah satunya pemilik beralasan masih belum memiliki biaya untuk melakukan perpanjangan. Itu merupakan alasan klasik yang sering kali menjadi alasan. Namun pihaknya mengaku tidak menyerah untuk memperingatkan pemilik toko agar segera melengkapi administrasinya. "Langkah awal tentunya kami menegur pemilik yang belum melakukan perpanjangan izin sewa. Jika tetap tidak diindahkan izinnya bisa terancam dicabut," ungkap Mus, panggilan akrabnya. Mengenai perpanjangan izin ini menjadi masalah serius, karena berpengaruh terhadap pendapatan daerah. Termasuk seringkali menjadi pertanyaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Oleh karena itu, para pengguna hak atas kios dan toko di pasar, semestinya bersikap sadar diri akan pentingnya pembayaran retribusi ini. "Awalnya, perpanjangan izin dilakukan setiap dua tahun. Namun berdasarkan revisi dengan pemerintah provinsi, maka retrebusi perpanjangan izin dilakukan setiap 3 tahun sekali," terangnya. = MOH RIDWAN/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUN III
KPU
Timsel Kesulitan Menilai Peserta BANGKALAN - Dalam rapat pleno seleksi calon anggota KPU kabupaten rupanya masih mengalami kesulitan, sebab peserta seleksi bersaing ketat pada hasil tes yang telah dijalani. Akibatnya, tim seleksi (timsel) sempat menunda (deadlock) hasil penilaian menuju 20 besar. "Hari ini rapat pleno penetapan 20 peserta yang lulus tes, baik test tulis, kesehatan, dan psikologis. Penentuan ini untuk mengikuti tahap lanjutan yaitu tes wawancara. Pleno ini harus selesai, karena jadwalnya memang hari ini (kemarin)," kata ketua timsel Syafi’ di kantor sekretariat Tim Seleksi Calon Komisioner KPU, Minggu (11/5). doni heriyanto/koran madura
TERBATAS. Seorang guru sedang mengawasi pelaksanaan ujian nasional di salah satu lembaga pendidikan yang ada di Bangkalan, beberapa waktu lalu.
... Penentuan ini untuk mengikuti tahap lanjutan yaitu tes wawancara...
S y a f i’
Ketua Timsel Hasil tes yang diterima dari tim dokter, penilaian tes kesehatan rupanya menyebut ada satu peserta yang butuh pertimbangan. Sebab kesehatannya tidak maksimal. Sebab perserta yang bersangkutan mengidap penyakit tertentu. "Karena berkaitan dengan tugas KPU yang begitu berat, tim medis merekom agar peserta tersebut untuk tidak dilanjutkan pada tahap selanjutnya," ungkap Syafi’. Hasil untuk tes psikologi ada sekitar 6 orang yang tidak lolos tes. Sehingga yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Selain itu, enam orang juga disarankan atau dinyatakan lolos. Mayoritas peserta yang mengikuti tes psikologi hasilnya masih dipertimbangkan. "Peserta yang hasil tes pisikologinya dipertimbangkan, nanti akan dikomparasikan dengan hasil tes tulis yang telah dijalani," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH
PNS Guru Terus Berkurang Mohni: Honorer Butuh Ditingkatkan Statusnya BANGKALAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan menyatakan memasuki tahun 2014, guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sangat terbatas. Bahkan kekurangan tersebut mencapai tiga ribu lebih. Penyebabnya setiap tahun tenaga guru PNS selalu mengalami pengurangan, karena purna tugas. Untuk menutupi kekurangan tersebut butuh memberdayakan guru sukwan maupun tenaga honorer. "Kekurangan tenaga guru PNS ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai SD, SMP, dan SMA. Diperkirakan mencapai tiga ribu lebih," jelas Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Mohni.
Secara umum kebutuhan guru, kata Mohni, masih tercukupi karena tertutup oleh adanya guru dengan status tidak tetap maupun guru-guru dengan status honorer. Untuk mengisi kekurangan
guru PNS, pihaknya mengajukan formasi guru pada setiap kali dilakukan pembukaan test CPNS, namun sejauh ini belum juga terjawab secara tuntas. "Kebutuhan tenaga guru PNS itu sangat tinggi, formasi lebih banyak tersebut untuk menutupi kekurangan selama ini," paparnya. Meskipun masih mengalami kekurangan guru dengan status PNS, ujar Mohni, tidak mengurangi kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten setempat, karena yang membedakan hanyalah soal status guru. Sementara metode pengajaran maupun materi yang diberikan
tidaklah berbeda antara guru swasta dengan guru negeri. Menyikapi kekurangan guru PNS, pihaknya akan berusaha memanfaatkan setiap kesempatan pengajuan formasi CPNS sehingga beberapa orang guru yang sebelumnya masih berstatus guru honorer atau guru tidak tetap bisa ditingkatkan statusnya menjadi guru PNS yang sudah tentu berimbas pada kesejahteraan dari guru yang bersangkutan. "Setiap ada kesempatan selalu kami usahakan agar guru PNS bertambah," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN Bangkalan MADURA
Laporan Khusus
Bangkalan OO
KORAN MADURA SENIN 12 MEI 2014
SENIN 12 MEI 2014||TAHUN No. 0359 |IIITAHUN III No. 0359
Menunggu Kiprah Suami-Istri Jadi Anggota Dewan SURABAYA - Fenomena pasangan suami-istri (pasutri) yang sama-sama lolos menjadi anggota DPR, DPD atau DPRD dari partai yang sama, di Indonesia mungkin jarang terjadi. Namun di Kota Surabaya, Jatim, fenomena itu terjadi dengan munculnya pasutri yakni Bambang Dwi Hartono dan Dyah Katarina dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipastikan lolos maju sebagai DPRD. Bambang DH merupakan mantan Wali Kota Surabaya sekaligus juga mantan Wakil Wali Kota Surabaya yang pernah mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Bambang DH merupakan politisi PDIP yang distruktur partai menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PDIP Jatim. Selain itu, Bambang sempat menjadi calon Gubernur Jatim pada Pilgub Jatim 2013. Namun, di waktu bersamaan ia juga menjadi caleg DPRD Jatim dari PDIP untuk daerah pemilihan 1 yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo. Bambang memproleh suara tertinggi di dapilnya yakni meraih 80.150 Suara. "Ini juga buah dari kerja keras selama ini, sehingga masyarakat lebih kenal saya. Sayangnya ada yang lebih mengenal Bambang DH, bukan nama lengkap Bambang Dwi Hartono tapi tidak ada masalah," kata Bambang. Bambang tidak menampik, perolehan suara tersebut imbas dari Pilgub Jatim. Saat itu, pria asal Pacitan ini bersama Said Abdullah diusung oleh PDIP bertarung melawan pasangan petahana SoekarwoSaifullah Yusuf (KarSa). "Ya bisa saja ini imbas dari Wali Kota Surabaya dan kemungkinan juga dari Pilgub Jatim," tukasnya. Sedangkan Dyah Katarina diketahui belum memiliki pengalaman di dunia politik. Selama menjadi istri wali kota, Dyah menjabat sebagai ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Surabaya. Sehingga secara otomatis, waktunya lebih banyak untuk pemberdayaan wanita di Kota Pahlawan. Berbekal pengalamannya menjadi Ketua PKK dan sekaligus mantan istri wali kota mengantarkannya menjadi calon anggota DPRD Surabaya. Sama halnya dengan suaminya, Dyah maju lewat gerbong PDIP. Alhasil, Dyah mendapat peringkat kedua di daerah pemilihan 4. Pasutri yang dikaruniai tiga anak ini pantas senang karena
ant/m risyal hidayat
LOLOS. Pasangan Suami Istri Bambang DH dengan istrinya Dyah Katarina yang dinyatakan lolos menjadi anggota dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). keduanya bisa lolos menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019. "Kami ucapkan terima kasih, karena kami diberi kepercayaan masyarakat untuk menjadi wakilnya," katanya. Mengenai istrinya yang dipastikan menjadi anggota DPRD Surabaya, Bambang mengakui awalnya sempat melarang. Namun setelah berbagai pertimbangan termasuk perintah partai dengan harapan bisa mendulang perolehan suara PDIP, akhirnya dia merelakan. Namun demikian, Bambang memberikan pesan penting kepada istrinya agar teguh pada niatnya untuk mengabdi kepada masyarakat dan melaksanakan tugas partai. "Kerja kerja kerja dan jangan mengejar citra. Biarlah kalau dari kerja yang ada, orang lain yang klaim. Belajar ikhlas dan tulus," katanya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga meminta agar lebih hati-hati khususnya soal anggaran agar tidak terjadi lagi kasus bimbingan dan teknis (bimtek) anggota dewan yang sempat mencuat karena diduga disalahgunakan. "Kita saling mengingatkan," katanya. Dyah sendiri mengakui sempat dilarang suaminya untuk terjun sebagai legislator dengan alasan tidak memiliki latar belakang politik. "Takutnya tidak mampu," katanya. Namun demikian, lanjut dia, sebagai petugas partai, ia harus belajar untuk bisa menjalankan fungsi DPRD dengan baik atau sebagai penyambung rakyat ke eksekutif dan sebaliknya. Untuk itu, Dyah berjanji nantinya akan memperjuangan kepentingan perempuan dan anak-anak, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan. Apalagi dia pernah menjabat sebagai Ketua Penggerak PKK Kota Surabaya, Pembina Bunda PAUD (Pendidikan anak usia dini) Kota Surabaya. Ia mengatakan perempuan di-
beri kelebihan untuk melakukan multi tasking sehingga harus lebih kreatif dan inovatif. Tentunya pemerintah harus memfasilitasi kebutuhan perempuan melalui program-program yang implementasinya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Selama dirinya menjabat sebagai Ketua PKK Surabaya hampir dua periode, sudah banyak inovasi dan kreativitas yang dilakukan untuk kepentingan kaum perempuan dan anak di Surabaya. Salah satu yang sudah dilakukan adalah dengan membentuk pos paud terpadu di Surabaya. Tujuann-
Kami ucapkan terima kasih, karena kami diberi kepercayaan masyarakat untuk menjadi wakilnya,�
Dyah Katarina
Anggota DPRD 2014-2019 ya menciptakan akses layanan pendidikan berbasis masyarakat yang murah bagi anak usia dini."Selama ini pos paud terpadu hanya ada di Surabaya," kata ibu yang dikaruniai tiga anak dan satu cucu ini. Selain PAUD, lanjut dia, pihaknya juga menggelar pelatihan bagi kader PKK seperti halnya pelatihan sukses melalui motivasi spiritual, pelatihan "how to thinking", leadership, outbond training. "Apa yang kami lakukan, membuat para tutor heran. Ini dikarenakan hanya PKK saja kok diberi pelatihan seperti ini seperti itu," katanya Dyah yang kini lagi sibuk menyelesaikan tesis S2-nya di jurusan Magister Sains Psikologi Pendidikan Universitas Airlangga. Bahkan pihaknya juga bersinergi dengan banyak pelaku usaha
untuk membantu pelaksanaan kegiatan, baik even-even gebyar maupun untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan. Namun demikian, terpilihnya dirinya dan sang suami tidak akan menganggu keluarga. "Perhatian untuk anak-anak dan keluarga tetap. Kita kan sudah berpengalaman untuk membagi tugas selama ini," katanya. Ketua DPRD Bambang DH menolak istrinya Dyah Katarina yang dipastikan lolos sebagai anggota DPRD Surabaya diusulkan menjadi Ketua DPRD setempat. "Saya pesan supaya belajar dulu dan berikan prioritas kepada senior," kata Bambang. Saat ditanya jika arah politik menghendaki Dyah Katarina menjadi Ketua DPRD Surabaya sebagai calon alternatif selain Armudji yang menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Bambang mengatakan itu tidak akan terjadi. Ini dikarenakan Dyah masih perlu banyak belajar soal dunia politik. Sementara itu, Dyah mengatakan pihaknya tahu diri karena sebagai pemula menjadi anggota DPRD. "Saya masih harus banyak belajar. Saya tahu diri kok," katanya. Saat ditanya jika partai menghendaki, Dyah mengatakan tidak mungkin karena partai tidak akan mengirim kadernya sebagai pimpinan dewan yang tidak tahu apa-apa. "Banyak senior-senior saya yang siap," katanya. Politisi PDIP sekaligus anggota Komisi B DPRD Surabaya Agustin Poliana yang juga dipastikan terpilih kembali menjadi anggota dewan, mengatakan mekanisme di partai PDIP soal posisi ketua dewan akan mengacu pada posisi ketua, wakil dan bendahara DPC PDIP Suabaya. "Tapi untuk kursi ketua DPRD masih menjadi kewenangan DPP," katanya. Ditanya soal kemungkinan nama Dyah Katarina sebagai kan-
didat kuat untuk menduduki kursi ketua DPRD Surabaya, Agustin menegaskan bahwa hal itu juga sangat mungkin jika memang menjadi pertimbangan sekaligus keputusan politik dari DPP. "Bisa saja muncul nama baru yang bukan berasal dari unsur KWB, jika hal itu telah menjadi pertimbangan dan keputusan DPP, katanya. Berkualitas Pengamat politik dan sekaligus Direktur Parliament Watch Jatim, Umar Sholahuddin mengatakan sebaiknya dominasi wajah baru anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 harus lebih berkualitas dari pada wajah lama. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mengharapkan agar ada perubahan dan perbaikan dalam kinerja kelembagaan DPRD Surabaya ke depan lebih baik. "Tentunya lebih produktif dalam meningkatkan tiga fungsi DPRD," ujarnya. Adapun tiga fungsi DPRD yakni Legislasi yakni membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah, fungsi Anggaran yaitu DPRD bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk menyusun dan menetapkan APBD yang didalamnya termasuk anggaran untuk pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang DPRD. Terakhir fungsi Pengawasan, yaitu fungsi DPRD untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang, Peraturan Daerah, dan Keputusan kepala daerah atau kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Hal sama juga diungkapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya Edward Dewaruci. Ia mengatakan hasil Pemilu Legislatif kali ini adalah kado terindah proses demokrasi di Surabaya. Dimana lebih didominasi oleh wajahwajah baru yakni 28 diisi anggota dewan baru dan 22 anggota lama. =ANT/ABDUL HAKIM/DIK
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
12 MEI 2014 SENIN 12 MEI 2014 | No. 0359 | TAHUNSENIN III
MADURA
No. 0359 | TAHUN III
SUCIYATI
ABDUL SIDIK
Membiasakan Hidup dengan Berfikir Positif ntuk mencapai hidup yang damai dan sejahtera, tidak hanya terlahir dari sebuah jerih payah dan usaha yang maksimal. Namun hal itu bisa juga ditempuh dari jalur pola pikir diri, utamanya membiasakan diri berfikir postif atau positif thingking. Abdul Sidik pria yang dikenal akrab dengan semua teman-temannya ini, mengaku memiliki prinsip dan teknik sendiri dalam menjaga sebuah tali persaudaraan. Menurutnya merajut tali silaturrahmi dengan sesema teman dan saudara perlu adanya sinergitas usaha dan pola pikir dalam pribadinya.“Karena dengan berfikir yang postif akan lahir sebuah pemahaman diri dan mental yang baik,” terangnya. Pria kelahiran Probolinggo, 20 Januari 1990 ini, tetap menjaga hubungan pertemanan mulai sejak usia dini. Memang banyak disekeliling kita, tak jarang dalam menjalankan sebuah pertemanan terkadang tak bisa berlanjut. Jika tidak bisa menjaga persahabatan, akan muncul sebuah permusuhan. Menurutnya istilah teman akan menjadi lawan, begitu juga lawan akan menjadi kawan. Akan tetapi jika dalam sebuah pertemanan yang baik dan selalu berusaha berfikir yang positif atas sikap teman. Tentu tali sahabat yang dijalin akan tidak terputus. “Memang untuk melakukan hal itu terkadang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun justru butuh sebuah kesabaran dan ketelatenan diri,” jelasnya Sementara itu, jika kita tidak berupaya untuk bersikap sabar, kata Sidik, disitulah letak tali persaudaraan akan mudah retak dan sulit untuk kembali utuh. Namun jika semua tingkah laku teman dan saudara kita akan mudah dipahami, mana kala kita bisa mecermati dan memahami untuk mengerti. “Yang jelas di situ pula kita akan bisa merasakan sebuah kedewasaan dan kemandirian dalam menjalani hidup,” tutur Sidik. =Mahfud Hidayatullah
Pakaian Tak Sekadar Sebagai Penutup Setiap orang suka berpenampilan fashionable, terutama para kaum hawa. Tentu, hal itu untuk menyelaraskan gaya berpakaian dengan tren terbaru. Seperti perempuan berkelahiran Sampang 21 Januari 1992 ini, Suciyati. enurutnya, orang-orang yang tidak membatasi diri dari usia dan jenis kelamin menjadikan fashion sebagai daya tarik untuk menjadi pusat perhatian. Sehingga, banyak orang tidak tahu arti dari fashion yang sesungguhnya. "Memamerkan tren terbaru tidak akan membuat seorang stylish dan fashionable. Hal pertama yang penting dilakukan adalah belajar bagaimana mencocokkan pakaian dengan aksesoris terbaik," ucapnya. Dikatakan perempuan yang mempunyai hobi menyanyi dan mengajar itu, seseorang bisa terlihat modis jika mereka merasa nyaman dengan apa yang mereka kenakan, dengan demikian jika ingin berpenampilan baik harus bisa mengenakan pakaian yang tepat. Salah satunya, seperti memilih gaun yang membuat mereka merasa cocok dengan tubuh. "Gaun yang tidak cocok dengan tubuh akan merusak penampilan, makanya pertama ini harus memilih pakian yang tepat," jelasnya. Begitu pun, menurut Suci
panggilan akrabnya meilih aksesoris. Dalam berpakaian akan membuat kita lebih percaya dalam berpenampilan secara fahionable. Terpenting, jangan pernah merasa jika memilih aksesories untuk berpenampilan dengan harga bintang lima. "Meski aksesoris murah yang penting cocok untuk baju kita bagus juga, karena kalau memakai aksesoris yang salah bisa menjadi kesalahan terbesar,"imbuh bagi perempuan yang mempunyai motto hidup ingin selalu berkembang dan mengualitaskan diri. =RYAN HARIYANTO