SENIN
KORAN MADURA
13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
1
0328-6770024 SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III www.koranmadura.com
Bos ir Lion A KB Gabung P Hal 3
Erupsi Sinabung Mengisolir Beberapa Desa Abu Sinabung Merubah Keadaan 1
Abu vulkanik Gunung Sinabung memenuhi jalanan sehingga beberap desa sulit ditembus dengan kendaraan.
2
Bila hujan turun, kondisi jalan semakin rumit. Sebab tumpukan debu vulkanik berubah menjadi lumpur.
3
Abu vulkanik Gunung Sinabung sempat sangat tebal menyelimuti desa Telagah dan desa sekitarnya yang ada di kecamatan Sei Bingei, hingga jarak pandang hanya 15 meter saja.
MEDAN- Beberapa desa di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara terisolir karena akses jalan sulit dilalui akibat erupsi Gunung Sinabung. Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Sabtu (11/1) malam, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ruas jalan menuju beberapa desa itu sulit dilalui karena dipenuhi debu vulkanik. Ketika hujan, ruas jalan tersebut semakin sulit dilalui karena debu vulkaniknya berubah menjadi lumpur sehingga mempersulit kendaraan melintas. Selain mengisolir sejumlah desa di Kecamatan Namanteran, erupsi Gunung
SELAMATKAN BARANG BARANG Warga berjalan kaki melintasi badan jalan yang dipenuhi abu vulkanik usai menyelamatkan barang barang dari desa yang terkena dampak abu vulkanik erupsi gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Karo, Sumut, Minggu (12/1). Aktivitas gunung Sinabung masih tetap tinggi, warga dihimbau untuk tetap tidak beraktivitas pada radius 7 km dari puncak gunung. ant/rony muharrman
Sinabung tersebut juga menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian dan perkebunan di Karo rusak. Menurut Sutopo, intensitas vulkanik Gunung Sinabung masih tinggi dengan meningkatnya gempa vulkanik dengan tremor yang terus terjadi sehingga diprediksikan Gunung Sinabung akan kembali meletus dalam waktu dekat. Pada Sabtu (11/1), terjadi beberapa kali erupsi dengan ketinggian bervariasi hingg 5 Km yang disertai luncuran awan panas menuju ke arah tenggara dan selatan dengan jangkauan mencapai 4,5 Km serta arah timur dengan jangkauan 1 Km. Sejumlah rumah warga di Desa Kutarakyat dan Namanteran mengalami kerusakan akibat tertimpa hujan pasir dan abu vulkanik dengan ketebalan 5 hingga 10 Cm. Ia mengatakan, awan panas yang keluar dari erupsi Gunug Sinabung tersebut telah memasuki kawasan sungai di
bagian barat Berastepu sehingga menimbulkan letusan sekunder karena kontak material panas dan air sungai. Lembah-lembah sungai di sisi tenggara dan selatan Gunung Sinabung juga telah banyak terisi material piroklastik yang keluar dari erupsi gung berapi tersebut. Karena itu, warga diingatkan untuk tidak beraktivitas atau menggunakan air sungai yang hulunya berada di dekat GunungSinabung. Dengan tingginya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, jumlah pengungsi terus bertambah dan telah mencapai 25.516 jiwa atau 7.898 kepala keluarga hingga Sabtu sore. =ANT/IRWAN/BETH
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan Peringatan Maulid Nabi, 14 Januari 2014 Koran Madura tidak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca tanggal 15 Januari 2014.
2
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III PAMANGGI
Cerdas
Oleh : MH. Said Abdullah
Anggota DPR RI, asal Madura
TINGKAT kepercayaan masyarakat pada partai politik yang hanya mencapai 9,4 persen sebagaimana dilansir Cirus Surveyor Group merupakan peringatan penting bagi seluruh politisi untuk mawas diri. Hasil itu menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia makin memiliki kepekaan dan kecerdasan dalam menyikapi dunia politik. Masyarakat memberikan respon langsung terhadap aktivitas partai politik di negeri ini. Secara subtansi, penurunan kepercayaan itu memiliki korelasi dengan dinamika kehidupan sosial politik yang berkembang belakangan ini. Merebaknya kasus hukum serta kegagalan penyelenggaran pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi faktor yang diyakini memberi andil pada fluktuasi kepercayaan masyarakat. Semua menegaskan bahwa masyarakat saat ini sudah “melek” politik dan memberikan respon telak pada perilaku partai politik. Dari perspektif jangka panjang paparan Cirus Surveyor itu walau dalam konteks kekinian memprihatinkan menyimpan potensi peningkatan kesadaran politik masyarakat. Masyarakat terlihat sangat peduli pada aktivitas partai politik. Walau terkesan pasif sangat intens membaca dan memberikan respon aktif. Ini akan menjadi kekuatan penyeimbang sekaligus kontrol aktif pada partai politik. Masyarakat Indonesia tentu masih ingat Pilkada di DKI Jakarta yang menghasilkan Masyarakat akan duet Jokowi-Ahok. memberikan huku- Di pusat ibukota, man pada partai yang pendidikan politik yang kurang masyarakat relatif peduli pada per- lebih baik itu juangan aspirasi ternyata partisipasi politik sangat masyarakat mencengangkan; tergolong tertinggi dibanding daerah lainnya. Dinamika Pilkada berlangsung sangat semarak melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Jakarta. Apa yang terjadi di Jakarta itu merupakan perbandingan riil bahwa masyarakat sangat responsip pada dinamika politik. Ketika tokohtokoh yang ditampilkan memberikan harapan, partisipasi masyarakat mengeliat bangkit; sebaliknya ketika yang tampil biasa saja apalagi yang memiliki trade record buruk, masyarakat seperti malas mengikuti hajat lima tahunan. Dengan belajar dari pengalaman Pilkada DKI Jakarta dan daerah lainnya, hasil Survey Cirus sebenarnya belum merupakan tanda kiamat bagi partai politik. Bahkan ini merupakan tanda-tanda positif peningkatan kesadaran politik masyarakat yang tentu saja harus membangkitkan partai politik untuk sungguhsungguh memerankan peran dan fungsinya secara optimal di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat akan memberikan hukuman pada partai politik yang kurang peduli pada perjuangan aspirasi masyarakat. Sebaliknya, partai politik yang sungguh-sungguh berjuang demi peningkatan kesajahteraan masyarakat memberikan reward dalam bentuk kepercayaan yang makin tinggi, melalui dukungan aktif pada partai politik. Pilihannya sudah jelas didukung dan dipercaya atau diabaikan. =
KORAN MADURA
Berita Utama
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
2
Jakarta
Dikepung Banjir Puncak Intensitas Hujan Diperkirakan Hingga Februari JAKARTA-Hujan yang terus mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya telah menyebabkan permukaan air sungai meninggi. Jakarta pun terancam terendam. Hampir semua wilayah di Jakarta terendam banjir. Sementara di Depok, Jawa Barat, ketinggian air mencapai280 cm atau Siaga 2. Pada Minggu (12/1) pukul 17.00 WIB, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta, pos pengamatan di Depok menyentuh tinggi 280 cm atau Siaga 2. Sementara itu, Sungai Ciliwung di bagian hulu dan hilir, yaitu di Katulampa dan Manggarai, dalam posisi Siaga 3. Sungai Angke Hulu, Sunter Hulu dan Kali Krukut Hulu posisi Siaga 3. “Naiknya Sungai Ciliwung bagian tengah di Depok berpotensi menyebabkan banjir di bantaran sungai kiri kanan yang meliputi Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu,” ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB di Jakarta Minggu, (12/1). Di tempat lain, kata dia, tanggul Kali Laya atau Kali Entong di Depok jebol sepanjang 10 meter pada siang tadi. Sehingga ratusan rumah di Perumahan Bukit Cengkeh dan Taman Duta terendam banjir. Upaya penanganan darurat masih berlangsung di wilayah tersebut Dikatakan Sutopo bahwa BNPB mencatat pantauan satelit memperlihatkan ada kumpulan awan hujan berada di sebelah Jakarta hingga Banten dan Selat Sunda. Angin dominan ke arah timur-tenggara sehingga diperkirakan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi terjadi. “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Puncak hujan diperkirakan pada pertengahan Januari hingga Februari 2014,” sambungnya. Diakui Sutopo bahwa operasi modifikasi cuaca hingga saat ini belum dapat dilaksanakan karena belum adanya surat pernyataan siaga darurat dari Gubernur DKI Jakarta. BNPB masih melakukan koordinasi dengan BPBD DKI Jakarta. Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya menginformasikan sejumlah jalan di Jakarta tergenang me-
nyusul hujan deras yang terus mengguyur sejak pagi tadi (Minggu, 12/1). Melalui akun resmi Twitternya @ TmcPoldaMetro, diinformasikan beberapa titik banjir itu terpantau seperti di dekat SPBU Pertanian Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan yang mencapai
Kondisi Beberapa Pintu Air
di Jakarta dan Sekitar Jakarta Lokasi
Ket. Air
Katulampa 100 cm/M Pesanggrahan 170 cm/M Angke Hulu 230 cm/M Cipinang Hulu 145 cm/G Sunter Hulu 140cm/H Pulogadung 550 cm/G Depok 280 cm/M Manggarai 850 cm/H Karet 590 cm/G Pasar Ikan 127 cm/H Krukut Hulu 170 cm/H Waduk Pluit -150 cm/
Status
siaga 3 siaga 3 siaga 3 siaga 4 siaga 3 siaga 3 siaga 2 siaga 2 siaga 2 siaga 4 siaga 3
Sumber: BNPB pukul 19.50 WIB. 12/01/14
tinggi 100 centimeter. Akibatnya, kendaraan bermotor tidak bisa melintas. “Imbas banjir di dekat SPBU, layang Jagakarsa arah ke Pertanian sementara lalin (lalu lintas) dialihkan ke Jalan Kebagusan Raya,” tulis TMC pada pukul 17.41 WIB. Sementara genangan air di beberapa Rukun Warga (RW) di Kampung Pulo, Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta Timur sudah mencapai 1 meter. Komplek Wijaya Timur 5 Petogogan, Jakarta Selatan juga sudah tergenang banjir setinggi 50 cm.
Begitu pula banjir yang terpantau di kawasan Meruya, Jakarta Barat dan Lebak Bulus, Jaksel. Di Jalan Krekot 4 Sawah Besar, Jakarta Pusat, dilaporkan ada pohon tumbang. Namun sudah dalam penanganan petugas. Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam dua pekan ke depan siaga menghadapi potensi curah hujan yang diprediksikan tinggi. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Prabowo mengatakan, curah hujan yang turun diperkirakan bisa mencapai 50 mm sampai 140 mm per hari. Diperkirakan curah hujan yang turun paling tinggi 140 mm dan juga merata di wilayah Jabodetabek dengan ratarata curah hujan 100 mm. Sampai berita ini diturunkan, beberapa daerah terendam genangan air berwarna cokelat dengan ketinggian 50-100 cm. Tidak hanya pemukiman penduduk, sejumlah ruas jalan di ibu kota juga sempat tergenang air sehingga tidak dapat dilintasi oleh para pengendara motor ataupun mobil. “Ada beberapa ruas jalan yang terganggu, di antaranya jalan TB Simatupang itu kami alihkan ke arah kebagusan dan di Kawasan Cibubur mengarah Jaya kami alihkan ke alternatif Jl Underpass Cibubur,” kata Kabag Ops Ditlantas Polda, AKBP Budiyanto, melalui pesan singkatnya, Minggu (12/1). Selain itu Budiyanto menuturkan, genangan air yang cukup tinggi juga terjadi di daerah Tugu tani, Lapangan Banteng, Kwitang, serta Cempaka Mas. Ketinggian air mencapai 15-20 cm, namun masih bisa dilintasi kendaraan. = GAM/ABD/AJI
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
SENIN 13 JANUARI 2014 SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III No. 0279 | TAHUN III
33
JELANG PEMILU 2014
Deklarasi Dukung Hatta Rajasa
JAKARTA-Dukungan masyarakat terhadap Hatta Rajasa sebagai calon presiden (capres) 2014 semakin meluas. Minggu, (12/1), sebanyak 12 ribu orang dari berbagai komunitas dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Relawan Hatta Rajasa (Rajasa) menyatakan dukungan terbuka kepada Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai capres 2014. Ketua Umum Rajasa, Abdul Rajab menilai figure Menko Perekonomian ini sangat dibutuhkan Indonesia saat ini. “Dari sejumlah nama capres yang beredar di ruang publik akhir-akhir ini, sosok Hatta Rajasa menyita perhatian sejumlah komunitas di Jabodetabek dan Jawa Barat. Kami mendapat “tekanan” dari komunitaskomunitas untuk menyatukan dukungan kepada Hatta Rajasa,” ujar Rajab di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (12/1). Komunitas yang tergabung dalam Rajasa terdiri dari persatuan klub motor, tukang ojek, buruh, mahasiswa, petani dan pedagang kaki lima. Meraka berasal dari Jabodetabek dan 26 Kabupaten / Kota di Jawa Barat. Selain itu ada perwakilan dari Sulawesi, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga. Hadir dalam acara tersebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mantan Menpora Adyaksa Dault, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, serta belasan ribu kader PAN yang mengenakan seragam biru kebesaran PAN Desi Ratnasari, sebagai salah satu deklarator Rajasa dalam sambutannya yang berapi-api secara bangga mengusung Hatta Rajasa sebagai calon presiden untuk Pemilu 2014 mendatang. “Rajasa kerja, Rajasa bisa, Rajasa presiden,” teriak Desy Ratnasari di akhir sambutannya. Puncak acara deklarasi Rajasa ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Adyaksa Dault dan dilanjutkan dengan menyanyikan bersama lagu Kebyar-kebyar karya almarhum Gombloh. Rajab menilai, personality Hatta Rajasa merupakan sosok yang ideal untuk memimpin Indonesia. Putra Palembang ini memenuhi criteria untuk menjadi pemimpin Indonesia. = GAM/ABD
ant/m agung rajasa
WARIA DUKUNG CAPRES JOKOWI. Sejumlah Waria yang tergabung dalam Forkom Waria memakai topeng Gubernur DKI Jakarta Jokowi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/1). Forkom Waria mengungkapkan dukungan terhadap skenario Jokowi-Prananda sebagai capres dan cawapres 2014.
Saat Aib Polisi Diungkap Kontras Beber 21 “Kasus Hitam” Korps Baju Coklat JAKARTA-Tindakan represif aparat kepolisian terhadap masyarakat terus meningkat. Data Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menemukan 21 kasus hasil rekayasa kepolisian sepanjang tahun 2012-2013. Menurut Kepala Divisi Advokasi dan HAM Kontras Yati Andriyani, polisi lebih dulu menyiksa korbannya untuk mengaku sebelum merekayasa kasus. Rekayasa biasanya terungkap setelah Mahkamah Agung (MA) memvonis bebas. “Ada banyak petunjuk dan keterangan korban
bahwa proses hukum di kepolisian tidak dilakukan secara profesional,” kata Yati di kantornya, Jalan Borobudur 14, Jakarta, Minggu (12/1). Dia menjelaskan, dalam proses hukum yang dilakukan kepolisian, korban kerap disiksa dengan tidak diimbangi bukti meyakinkan. Selain itu juga tidak ada informasi yang diberikan kepada korban maupun keluarganya. Berikut beberapa kasus yang direkayasa kepolisian berdasarkan catatan Kontras: Yusli bin Durahman (23), warga Kampung Bojong Keong RT 03/04, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rumpin, Bogor pada 26 Desember 2011 tewas ditembak oleh anggota Polsek Cisauk,Tangerang. Yusli ditangkap tanpa surat penangkapan
dengan dituduh sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor. Yusli sempat dianiaya dengan mata ditutup lakban, dipukul dan ditendang hingga tangan, kaki, dan rahangnya patah. Dia ditembak mati di area Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong. Pada 14 Agustus 2012, lima warga ditangkap Polres Jaya Wijaya, Papua dengan sangkaan terkait pembunuhan Marten Kurisi. Kelimanya ditangkap tanpa surat penangkapan, dan mendapat penyiksaan saat diinterogasi. Akibatnya, salah seorang korban mengalami gangguan jiwa. 14 Agustus 2012, sebanyak 17 warga Mapipa ditangkap atas tuduhan pembunuhan. Mereka ditempatkan dalam satu ruangan berukuruan 3x2,5 meter. Selain
dipukuli, mereka juga ditelanjangi, dan tidak diberi makan minum. 17 warga tersebut juga ditahan selama 120 hari dengan penyiksaan. “Parahnya, tidak ada bukti keterlibatan seperti yang disangkakan, hingga akhirnya mereka dibebaskan,” jelas Yati. 17 Desember 2012, penyidik Narkoba Polda Metro Jaya menangkap Edi Kusnadi atas tuduhan kepemilikan narkotika. Edi disiksa dengan disertai pemukulan dan pengeroyokan, diborgol, dan disetrum. 13 Juni 2013, Ruben Pata Sambo ditangkap atas tuduhan melakukan pembunuhan berencana. Ruben disiksa dengan ditelanjangi, jari kaki diinjak dengan kaki meja, dirantain dan dipukuli serta ditendang. = GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
JELANG PEMILU 2014
INSIS: Kasus Anas Tidak Menurunkan Partisipasi Politik
ant/ ujang zaelani
RUSDI KIRANA GABUNG PKB. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kiri), disaksikan Sekjen DPP PBK, Imam Nachrowi (kanan) memakaikan jaket kepada Presdir Lion Air Rusdi Kirana yang bergabung ke partai PKB, di Jakarta, Minggu (12/1). Rusdi Kirana diangkat menjadi Wakil Ketua Umum DPP PKB dan diharapkan dapat membantu memajukan PKB menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.
Masyarakat Suka Capres Muda Rizal: Buka Saja Biar Terjadi Persaingan yang Sehat JAKARTA-Partisipasi pemilih dalam pemilu 2004 maupun pemilu 2009 cenderung menurun. Namun tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilpres 2014 akan mengalami peningkatan jika calon presiden (capres) yang diusung partai politik adalah tokoh muda. Demikian hasil penelitian terbaru Institut Riset Indonesia (INSIS) bertema ‘Capres U-55 vs Capres U-60: Bagaimana Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilpres 2014?’ yang dipaparkan peneliti Mochtar W. Oetomo di Hotel Atlet Century, Senayan Jakarta, Minggu (12/1). Penelitian dilakukan INSIS pada 4 Desember 2013 sampai 8 Januari 2014 di 34 provinsi. Hasil survei diperoleh menggunakan metodologi multistage random sampling dengan jumlah responden 1.070 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka berpedoman kuesioner dengan margin of error plus minus tiga persen.
Diketahui, responden yang akan menggunakan hak pilih jika capres yang maju berusia di atas 55 tahun hanya 63,36 persen. Sementara yang tidak menggunakan hak pilih 8,31 persen, dan tidak menjawab 28,31 persen. Kondisi ini berbeda ketika diajukan pertanyaan jika yang maju adalah capres yang umurnya kurang dari 55 tahun. Responden yang mengatakan akan menggunakan hak pilih melonjak sebanyak 81,86 persen, tidak menggunakan hak pilih 4,2 persen, dan tidak menjawab 13,92 persen. “Ini temuan menarik. Sejauh ini sudah cukup banyak tokoh muda di bawah 55 tahun yang sudah dikenal masyarakat. Joko Widodo alias Jokowi menjadi figur yang paling mencuat popularitasnya,” ujarnya. Menurutnya, pada 2012 lalu tidak banyak yang mengenal sosok Jokowi, tapi pada 2013 popularitas gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan itu melejit menjadi 83,55 persen. Politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso menjadi tokoh muda terpopuler di bawah Jokowi. Popularitasnya naik dari 77,10 persen di 2012 menjadi 78,59 persen di 2013. Sementara Harry Tanoesoedibjo melonjak pesat
berada di posisi ketiga tokoh muda di bawah 55 tahun dengan 75,79 persen. Di bawah Harry Tanoe secara berturut-turut adalah Hidayat Nur Wahid dengan dukungan 64,95 persen, Muhaimin Iskandar 62,89 persen, Puan Maharani 58,69 persen, Zulkifli Hasan 48,69 persen, Ahmad Yani 42,33 persen, Anies Baswedan 42,24 persen, Gita Wirjawan 31,86 persen, Fery Mursyidan Baldan 23,92 persen, Ahmad Muzani 21,77 persen, dan MS Kaban 10,46 persen. Mochtar menjelaskan, tingkat popularitas tokoh muda bisa menjadi modal penting dalam Pilpres 2014, sebab mayoritas responden yang menilai pentingnya regenerasi kepemimpinan mencapai 93,44 persen, yang menganggap tidak penting dan sangat tidak penting 2,71 persen, dan menjawab tidak tahu 3,82 persen. Responden yang berpendapat perlu adanya pemimpin alternatif juga tinggi. Tercatat ada 71,02 persen responden manyatakan perlu dan sangat perlu. Sementara yang menyatakan tidak perlu ada 10,74 persen, dan tidak tahu 18,22 persen. = GAM/ABD
JAKARTA- Kasus dugaan korupsi yang menjerat Anas Urbaningrum tidak akan menurunkan partisipasi politik pemilih untuk memilih bakal calon presiden berusia di bawah 55 tahun, kata peneliti Institut Riset Indonesia Mochtar W. Oetomo. “Publik tidak akan mengaitkan sama sekali (kasus dugaan korupsi mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum) karena pada saat bersamaan dilakukan golongan tua, bahkan lebih parah,” kata Mochtar di Jakarta, Minggu. Dia menilai masyarakat miliki kecerdasan untuk selalu ingat terhadap kasus yang melibatkan tokoh-tokoh tua. Mochtar menegaskan berdasarkan hasil riset kasus korupsi yang menjerat kalangan muda tidak memengaruhi publik untuk menggunakan haknya dalam pemilu. “Faktanya kasus itu tidak berpengaruh, dan publik lebih yakin ke tempat pemungutan suara (TPS) apabila ada tokoh muda sebagai alternatif,” katanya. Menurut dia tidak adil ketika membandingkan satu kasus yang menimpa anak muda dengan yang menimpa kalangan tua. Selain itu dia menilai tiap partai memiliki mekanisme dalam memajukan seorang menjadi bakal capres tergantung dinamika internal. “Di masing-masing parpol ada kompetisi, faksi dan fiksi yang menentukan orang punya peluang atau tidak,” ujarnya.
Mochtar yakin bahwa tiap partai memiliki capres muda. Namun, tidak pernah diperkenalkan kepada publik. Survei Institut Riset Indonesia menyebutkan bakal calon presiden dari kalangan muda merupakan magnet untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada Pemilu 2014. “Apabila capres di bawah 55 tahun maju tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,86 persen, sedangkan kalau capres di atas 55 tahun maju tingkat partisipasi pemilih 63,36 persen,” kata peneliti INSIS Mochtar W. Oetomo dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu. Mochtar menjelaskan, ketika capres usia di bawah 55 tahun tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,86 persen, tidak menggunakan hak pilih sebesar 4,2 persen, dan tidak menjawab 13,92 persen. Dia membandingkan ketika tokoh di atas 55 tahun maju menjadi bakal capres, tingkat partisipasi pemilih menjadi 63,36 persen, tidak menggunakan hak pilih 8,31 persen, dan tidak menjawab 28,31 persen. Survei itu dilakukan dari 4 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.070 orang dengan tingkat kesalahan tiga persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Data dari survei itu dikumpulkan melalui wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner. = ANT/IMAM BUDILAKSONO
ant/maril gafur
GAMBIR EKSPOR. Seorang petani mengeluarkan gambir yang sudah dicetak dan dikeringkan dengan api usai diproses dari daun getahnya (Kampo) di Nagari Siguntur, Kab.Pesisir Selatan, Sumbar, Minggu (12/1). Para petani mengaku produksi gambirnya yang akan diekspor ke negara India sebagai bahan obat obatan, menurun akibat tingginya curah hujan dan harga jual gambir berkisar Rp 19.000/kg pada tingkat pedagang pengumpul (toke).
KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
SENIN 13 2014 JANUARI SENIN 13 JANUARI | No. 02792014 | TAHUN III No. 0279 | TAHUN III
55
PERBANKAN
BPR Hipmi Jaya Target OmzetRp4M
ant/asep fathulrahman
HARGA GAS MASIH TINGGI. Pekerja memikul tabung gas elpiji ukuran 12 Kg di gudang pengecer di Kebonjahe, Serang, Banten, Minggu (12/1). Meski PT Pertamina telah menurunkan kembali harga gas elpiji 12 Kg menjadi Rp1000/Kg tapi di tingkat pengecer gas masih dijual Rp105.000/tabung atau naik lebih dari Rp2.000/Kg dari harga yang berlaku pada 2013.
PLN Gandeng Malaysia Interkoneksi Kalut-Sabah Makin Memungkinkan JAKARTA-PT PLN (Persero) menjalin kerjasama di bidang kelistrikan dengan Sabah Electricity Sdn. Bhd. (SESB). Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Managing Director SESB, Hj. Abd Razak Sallim, Jumat (10/1) lalu di kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Penandatanganan MoU ini membuka kemungkinan kerjasama segala bidang untuk keuntungan kedua belah fihak, termasuk kemungkinan interkoneksi Kalimantan Utara dengan Sabah. Kerjasama SESB dan PLN merupakan salah satu langkah dalam menuju ke integrasi jaringan ASEAN. PLN dan SESB akan melakukan studi bersama untuk mewujudkan interkoneksi yang
saling menguntungkan, terutama antara Kalimantan Utara dan Sabah. Nur Pamudji mengatakan bahwa dengan kerjasama ini terbuka peluang untuk dibangunnya pembangkit skala besar di Kalimantan Utara. “Energi listrik yang dihasilkan sebagian besar digunakan untuk keperluan domestik dan sebagian kecil bisa diekspor ke Malaysia. Dengan demikian, pembangunan pembangkit di Kalimantan Utara tidak harus dimulai dari pembangkit skala kecil karena menyesuaikan dengan kebutuhan domestik yg masih kecil, tapi bisa langsung ke skala besar sehingga lebih ekonomis dan lebih andal” kata Nur. Hal ini merupakan kesempatan besar untuk memajukan pembangunan kelistrikan di Kalimantan Utara. Apalagi sistem kelistrikan di Sabah mempunyai karakteristik beban puncak
pada siang hari, sedangkan sistem PLN di Kalimantan Utara memiliki beban puncak pada malam hari. Kedua kondisi ini dapat disinergikan untuk keun-
Energi listrik yang dihasilkan sebagian besar digunakan untuk keperluan domestik dan sebagian kecil bisa diekspor ke Malaysia.
Nur Pamudji
Direktur Utama PLN tungan dua belah pihak melalui interkoneksi kedua sistem kelistrikan ini. Kerjasama PLN dengan SESB juga akan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pega-
wai di kedua belah fihak melalui pendidikan, pelatihan dan knowledge sharing sesuai keunggulan masing-masing. PLN mempunyai pusat pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi dan dikelola dengan pendekatan corporate university, mulai pembangkit (fosil dan renewable energy), transmisi (termasuk pemeliharaan dalam keadaan bertegangan atau live line maintenance), sistem distribusi, dan sistem manajemen kelistrikan. Bagi SESB, kerjasama seperti ini merupakan hal baru dan juga kesempatan untuk memajukan pembangunan kelistrikan di Sabah. SESB adalah salah satu perusahaan listrik di Malaysia yang mengelola kelistrikan di Sabah. Perusahaan ini dimiliki oleh kerajaan Sabah dan ada saham dari Tenaga Nasional Berhad (TNB), perusahaan listrik terbesar di Malaysia yang berada di Semenanjung. = GAM
JAKARTA-Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Indonesia Jaya Raya (BPD Hipmi Jaya) meluncurkan kembali atau relaunching Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hipmi Jaya yang telah ada sejak tahun 1995 dan beroperasi di tahun 1997. Mantan Sekretaris Umum BPD Hipmi Jaya, Eman Setiawan menargetkan omset pembentukan BPR kembali ini mencapai Rp3 miliar-Rp4 miliar di tahun 2014. “Dari hasil diskusi dengan pak Haryadi Sukamdani sebagai komisaris, di tahun 2014 pencapaian target omzetnya kita usahakan di angka Rp3 miliarRp4 miliar,” ucap Eman di Jakarta, Minggu (12/1). Eman menambahkan, BPR ini bekerjasama dengan Bank DKI dan juga Askrindo untuk memberikan penjaminan kredit kepada seluruh anggota Hipmi Jaya. Askrindo sendiri akan memberikan penjaminan sebesar Rp1,5 triliun kepada BPR. “Kami targetkan 60 sampai 80 persen anggota Hipmi Jaya sebanyak 3000 orang dapat menjadi nasabah bank ini hingga tahun 2017 mendatang. Sedangkan tahun ini kita targetkan 10 sampai 15 persen,” tambahnya. Menurut Eman, salah satu usaha untuk menambah jumlah nasabah antara lain dengan menjadikan anggota baru Hipmi Jaya sebagai nasabah Bank Hipmi Jaya secara otomatis. Walaupun bank ini dimiliki oleh Hipmi Jaya yang notabenenya bermarkas di Jakarta, BPR Hipmi Jaya tetap akan membuka kantor dan juga cabang serta mencari nasabah di luar wilayah Jakarta, “Karena dia BPR makanya kita melihat daerah seperti Tangerang, Serang, dan juga Bekasi,” tandasnya. Untuk menyikapi tingginya suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) yang saat ini berada di angka 7,5 persen BP Hipmi Jaya mengaku akan memberikan tingkat suku bunga yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan perbankan lainnya. Menurut Eman, hal tersebut merupakan strategi Bank Hipmi Jaya agar dapat bersaing dengan perbankan lain di tengah rezim suku bunga tinggi sesuai kondisi perekonomian terkini. “Ada kebijakan khusus untuk membantu pembiayaan dengan suku bunga yang cenderung kompetitif,” kata Eman. = GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
Waspadai “Sudden Reversal” Gubernur BI: Dana Asing Akan Berhamburan Meninggalkan Pasar Dalam Negeri JAKARTA-Tekanan terhadap ekonomi pada 2014 ini ternyata belum mereda. Salah satu ancaman terbesar yang harus diwaspadai adalah pembalikan arus modal secara mendadak (sudden reversal). Karena itu, Indonesia serius mengembangkan perekonomian dan iklim investasi untuk menjaring investor asing. Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo memperkirakan, dana asing yang terparkir di Indonesia akan berhamburan meninggalkan pasar di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan membaiknya perekonomian di negara maju dan masih lemahnya
fundamental ekonomi dalam negeri. Membaiknya perekonomian di Eropa dan Amerika Serikat akan menciptakan daya tarik terhadap dana-dana di emerging markets untuk masuk ke negara maju. “Tantangan yang kita hadapi di 2014, mungkin nantinya akan banyak capital outflow, karena ada perbaikan ekonomi di negara maju. Kondisi seperti itu yang akan kita alami,” kata Agus Marto. Dia menjelaskan, ada berbagai alasan yang menyebabkan lebih besarnya capital outflow di sepanjang tahun ini dibandingkan dengan 2013. Perkembangan ekonomi dunia saat ini, jelasnya, tengah terjadi perbaikan di AS, kawasan Eropa dan Jepang serta adanya indikasi pemulihan ekonomi di China maupun India. Selain faktor membaiknya ekonomi negara maju, katanya, kebijakan tapering-off di AS akan
menjadi salah satu pemicu larinya modal-modal asing dari Indonesia. Sejauh ini, jelas dia, rencana tapering telah menciptakan ketidakpas-
Tantangan yang kita hadapi di 2014, mungkin nantinya akan banyak capital outflow, karena ada perbaikan ekonomi di negara maju.
Agus Martowardojo
Gubernur Bank Indonesia tian keuangan global meningkat secara tajam. “2014, tantangan yang dihadapi itu adalah isu tapering yang memberi implikasi kepada dunia. Karena, akan ada pengurangan stimulus, sehingga
pengelola dana akan mereposisi aset-asetnya,” kata Agus Marto sembari memperkirakan bahwa kebijakan quantitative easing The Fed akan berkahir di tahun ini. Dia menyebutkan, kebijakan tapering yang dimulai dengan pemangkasan stimulus sebesar US$10 miliar per bulan akan mengawali terciptanya capital outflow di awal 2014. “Nantinya, di negara maju juga akan ada kecenderungan tingkat bunga yang mulai meningkat,” imbuhnya. Secara umum, kata Agus Marto, dinamika perekonomian global di 2013 merupakan periode yang penuh tantangan bagi Indonesia untuk memperbaiki makro ekonomi. Bahkan, lanjut dia, sejak dua tahun terakhir harga komoditas global mengalami penurunan, sehingga berdampak buruk pada ekspor nasional. “Kami sudah memahami, pada 2013 kondisi global yang perlu
diperhatikan adalah landscape ekonomi. Negara maju pulih, sedangkan negara berkembang menurun. Tapering juga menjadi sumber perhatian yang membawa pengaruh pada stabilitas ekonomi,” paparnya. Namun demikian, kata Agus Marto, kebijakan BI dan pemerintah dalam merespons situasi ekonomi global dinilai cukup berhasil dalam menekan defisit neraca transaksi berjalan, inflasi dan membawa nilai tukar rupah sesuai fundamental ekonomi. “Jadi, nilai tukar yang ada saat ini sangat tergantung kepada posisi fundamental Indonesia,” ujar Gubernur BI sambil memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di 2014 akan berada di kisaran 5,8-6,2 persen dengan harapan pertumbuhan ekonomi global bisa memberi kontribusi positif bagi perekonomian nasional. = GAM
PENGEMBANGAN USAHA
UMKM Butuh Legalitas
ant/eric ireng
AIR BERBUIH DARI KALIMAS. Foto dari udara, air bercampur buih mengalir dari Kalimas menuju laut di pantai Kenjeran Surabaya, Sabtu (11/1). Kualitas air Kalimas mengalami penurunan akibat limbah industri dan limbah rumah tangga warga yang masih membuang sampah organik dan non organik ke sungai.
JAKARTA-Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jaya Raya (Hipmi Jaya) akan membuat badan hukum atau legalitas untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini penting untuk memudahkan pelaku UMKM menambah modal kerja guna ekspansi pengembangan usahanya. Karena dengan adanya badan hukum, akan mudah untuk mendapatkan penambahan modal dari pihak perbankan. “Banyak UMKM kita yang secara legalitas belum ada. Misalnya ada pedagang makanan lontong sayur, dia ramai terus, tapi sayangnya enggak ada legalitas,” ucap Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Terpilih, Rama Datau di Jakarta, Minggu (12/1). Menurut Rama, jaminan berusaha bagi UMKM di Indonesia masih sangat lemah. Situasi ini berbeda sekali dengan kondisi UMKM diluar negeri. Dia mencontohkan, pedagang es krim diluar negeri pun sudah memliki badan hukum. “Dengan menjadi badan hukum bisa masuk ke perbankan, kan bank kasih modal melihat badan hukumnya. Kalau mau ekspansi kan butuh permodalan. Makanya penting untuk ada legality ini,” sambungnya. Sehingga, dengan kondisi seperti ini Hipmi Jaya terus mendorong pelaku UMKM agar membentuk badan hukum untuk usahanya. Menurut Rama saat ini kurang lebih ada 55 juta pelaku UMKM di Indonesia. “Misalnya
juga pengusaha t-shirt, tapi tidak punya badan hukum, itu kita dorong untuk jadi pedagang formal. Ini langkah serius,” kata Rama. Menurut Rama, saat ini juga banyak pengusaha muda yang mempunyai kreatif tinggi atas produknya namun tidak mempunyai teknologi yang tinggi. “Misalnya produksi kue semprong. Kita dengan Jepang bisa produk kue semprong. Dari segi rasanya enakan kita, namun dengan teknologi, produk kue semprong Jepang ini lebih banyak dicari karena dari segi packetging baik,” jelasnya. Rama berjanji akan merangkul sebanyak mungkin calon pengusaha, terutama di kampus-kampus, supaya anggota Hipmi Jaya bertambah. Program lain buat merangkul UKM adalah Hipmi Jaya Training & Assesment. Saat ini, UKM binaan lembaga pelatihan wirausaha itu baru 20 pengusaha. “Kita ingin anggota bertambah, tapi bantuan kita untuk para pengusaha itu beda-beda, jadi nanti tergantung levelnya, sudah settle atau masih baru mulai,” tuturnya. Hipmi Jaya kini memiliki 3.000 anggota, dengan pertumbuhan anggota baru di kisaran 10-15 persen per tahun. Dari keterangan Rama, 70 persen anggota mereka adalah UKM, baru sisanya perusahaan menengah dan sudah ada yang melantai di bursa. = GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
orupsi di negeri ini sudah akut, sulit sekali diberantas. Kinerja KPK dibawah komando Abraham Samad, telah berulangkali menyeret sejumlah koruptor, memang patut diapresiasi, namun hingga saat ini korupsi belum juga berakhir, terbukti dijebloskan satu koruptor masih tumbuh seribu nama tikus berdasi lainnya. Ini sebuah indikasi kuat korupsi telah dilakukan berjamaah di negeri ini, dari Ibu Kota hingga ke desa terpencil. Bila tangan KPK menjangkau ke daerah diperkirakan kasus koruptor di daerah juga akan terjamah. Sebab diyakini korupsi di daerah tidak kalah banyak dengan korupsi di pusat. Di Jawa Timur misalnya, dugaan koruptor kelas kakap hinga kini masih belum terungkap jelas. Terkait kasus koruptor di Jatim ini, mulai diurus sejumlah nama meskipun mereka tidak ada yang mengakui telah memberi dana Rp 10 miliar terhadap Akil Mochtar untuk pemenangan sengketa salah satu pasangan cagub-cawagub Jatim. Tidak hanya itu, sesungguhnya bila mau ditelusuri kasus korupsi di Jawa Timur, termasuk di Madura, sangat terbuka. Dari yang paling kecil hingga yang paling besar sebagaimana digulirkan Ketua KPK Abraham Samad. Termasuk salah satunya pelaksanaan perbaikan jalan di sejumlah jalur di Madura, seperti Jalan Raya Bonorogo Pamekasan, sejumlah ruas jalan provinsi bagian timur dari Kabupaten Sumenep, yang belum setengah tahun diperbaiki sudah mulai rusak di sana-sini. Berapa pun nilainya apabila ditelusuri, itu juga dapat merugikan negara. Di antara sejumlah kontraktor yang menangani perbaikan jalan sepertinya sudah terjadi ‘perselingkuhan berjamaah’. Diduga mengerjakan perbaikan jalan dengan kualitas yang memang sengaja dibuat cepat rusak. Bila penyakit ini dibiarkan, maka makin banyak uang negara yang mengalir ke kantong tikus-tikus rakyat. (*)
Opini
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
77
Meneladani Kepemimpinan Nabi
salam songkem
Selingkuh Berjamaah
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
Tahun 2014 menjadi ajang pergulatan politik yang begitu dahsyat. Namun ironis, dalam perjalanan sejarah, politik acap kali diselewengkan para elitenya sebagai alat perebut kekuasaan; yang tak segan-segan menghalalkan segala cara, melanggar norma dan etika. Itulah “pelacuran politik” yang kita saksikan dewasa ini. Padahal, politik sejatinya adalah tindakan yang dijalankan dengan etis, santun dan visioner. Akhirnya, bermuara pada kemajuan serta kesejahteraan masyarakat seutuhnya.
S
aat ini, politik Indonesia berada di persimpangan jalan. Akibatnya apatisme masyarakat terhadap partai politik kian tak terbendung. Hal itu diperparah lagi dengan krisis kepemimpinan. Anehnya, banyak para elite politik yang tanpa menimbang diri, sudah merasa paling pantas untuk menjadi pemimpin bangsa. Tak mudah menjadi “pemimpin”, mengingat memimpin adalah amanah yang begitu berat, dan jiwa seninya hanya dimiliki orang-orang tertentu. Lalu, muncul pertanyaan, bagaimana Islam mengajarkan kepemimpinan sejati? Sosok Teladan Tak sedikit umat Islam atau non-Islam, melihat sosok Muhammad SAW hanya sebagai pemimpin keagamaan, yang mengajarkan nilai-nilai vertikal semata. Padahal, kehidupan be-
liau sungguh dan telah memberi keteladanan dan kepemimpinan yang utuh. Baik dimensi sosial, pendidikan, keluarga, dakwah, militer, hukum, ekonomi, dan juga politik-pemerintahan. Menyangkut kepemimpinan suatu bangsa (politik-pemerintahan). Bagaimana sosok Muhammad SAW mengajarkan umat, agar kepemimpinan menjadi ideal?. Masyarakat tak ubahnya raga. Dan kepemimpinan menjadi ruh yang tak terpisahkan darinya. Jika ruh hilang maka raga pun mati tak berguna. Maka keberadaan pemimpin (sejati) sebagai pengendali dan penuntun, menjadi syarat mutlak dalam menciptakan masyarakat yang penuh kesejahteraan, Baldatun Thayyibatuh wa Rabbun Ghafur, inilah simbol ideal sebuah bangsa (QS. Saba’ [34]: 15). Namun, kita miris melihat fenomena degradasi kepemimpinan bangsa saat ini. Di Timur Tengah misalnya, Mesir, Suriah, dan Yaman. Serta tak terkecuali bangsa kita, semua tersandera dengan krisis kepemimpinan. Memang, mencari pemimpin yang benar-benar diharapkan menjadi figur teladan masyarakat, yang berpotensi memangku sebutan ‘arsyun adhim’ (singgasana besar/ kemulian) sudah sangat langka. Krisis kepemimpinan yang bersumber dari krisis keteladan itu sungguh akan dan telah mengakibatkan multi-krisis yang berkepanjangan, seperti krisis ekonomi, politik sehat, pendidikan, pelayanan sosial, sistem hukum dan lain-lain. Hal tersebut tak lebih dikarenakan absennya pemimpin yang vioner, kompeten, dan memiliki integritas tinggi. Seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, tempo lalu. Alquran sudah memberi tuntunan yang jelas, bahwa pemimpin sejati, setidaknya mampu memenuhi beberapa syarat: Pertama, mampu dan mau menjalankan tugas amar ma’ruf dan nahi munkar, artinya ia senantiasa mengajak rakyat untuk melaksan-
akan kebaikan dan mencegah terjadinya aksi kemungkaran. (QS: Ali Imran [3]: 110). Kedua, mampu dan mau menegakkan keadilan di tengah-tengah masyarakat tanpa tebang pilih. (QS: Al-Ma’idah [5]: 42). Ketiga, pemimpin harus mampu membawa rakyaknya mencapai tujuan utama syari’at (maqashid asy-syari’ah), yakni terciptanya kesejahteraan utuh di semua aspek kehidupannya, baik menyangkut agama (hifzh addiin), pikiran (hifzh al-aql), jiwa (hifzh an-nafs), keturuanan (hifzh an-nasl)) dan harta benda (hifzh al-maal). Dalam konteks syarat yang terakhir, hal yang harus disadari oleh umat Islam, bahwa pola kepemimpinan yang ideal tak hanya dapat diterapkan dalam masyarakat Islam saja atau menunggu menjadi Negara Islam, seperti yang getol diperjuangkan sebagian kelompok. Nilai-nilai dasar kepemimpinan Islami sangat mungkin diterapkan dalam masyarakat pluralis, seperti Indonesia. Itulah misi terbesar Islam, rahmatan lil’alamien. Akar Krisis Di tengah krisis kepemimpinan umat, Indonesia yang mayoritas Islam, dan masyarakat Islam secara keseluruhan mulai sadar, bahwa mereka sudah semakin kehilangan arah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangankan menjadi rahmatan lil’alamien (bagi alam semesta), untuk menjadi rahmatan li nafsihi (rahmat bagi dirinya) saja masih terombang-
ambing. Hal itu mengindikasikan, bahwa Islam sebagai agama tidak lagi diposisikan sebagai jalan/petunjuk hidup (the way of life) menuju kebahagiaan. Islam tak lebih hanya sebuah simbol dan jargon yang sama sekali tak berguna apa-apa. Keadaan umat Islam saat ini tampak kontradiktif dengan predikatnya sebagai khairu ummah di muka bumi (alImron: [3] 110). Dalam dinamika globalisasi, banyaknya teori-teori leadership yang muncul tak terkecuali di dunia ‘Islam’. Tapi anehnya, hal itu tak membuat dunia semakin sejahtera, aman dan tenteram. Syafi’i Antonio (2009), sejatinya penyakit yang menimpa kepemimpinan bukan ‘krisis teori’, melainkan ‘krisis keberanian’ (courage) untuk mewujudkannya. Apabila dalam jiwa pemimpin sebuah negeri kosong ‘keberanian’, maka tak ada harapan untuk mencapai sebuah kesejahteraan. Karena itu, kemampuan memimpin diri sendiri (self leadership) merupakan kunci utama yang harus dimiliki oleh siapa pun yang ingin menjadi pemimpin ideal masa depan. Sehingga dalam satu kesempatan, Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan, super leader dan manager, bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan ditanya tentang kepemimpinannya”. (HR Muslim). Dalam hadis lain dijelaskan, Beliau bersabda: “Ibda’ bi nafsik!’’ (HR Muslim). Artinya: mulailah kepemimpinan itu dari memimpin diri sendiri.=
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 8 MADURA Lintas Jatim
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
OPINI 8
Madura Butuh
Rp 2 Triliun
Pemerintah Alokasikan Dana untuk Mengembangkan Madura SURABAYA – Pemerintah mengalokasikan dana Rp2 triliun untuk pengembangan Pulau Madura pada 2014. Sebagian dana dari alokasi itu adalah untuk membangun jalan lintas utara. Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Mohamad Irian menguraikan dana pengembangan Rp2 triliun itu tidak hanya dari jajarannya, tetapi juga dari kementerian terkait. Pada 2013 pengembangan adu diperkirakan menelan inkawasan Madura dana yang di- vestasi senilai Rp 150 triliun alokasikan Rp1 triliun. Alokasi dengan kerja sama pihak swasta. dana 2014 meningkat karena Pengembangan kawasan tersedikembangkan dari arah Sume- but diproyeksikan hingga 2025. nep terlebih dulu Kabupaten Deputi Bidang Pengendalian Sumenep terletak di ujung Pulau Badan Pengembangan Wilayah Madura. Sedangkan bila diurut Surabaya Madura (BPWS), Agus dari Surabaya, selepas menye- Wahyudi mengatakan investasi berangi Jembatan Suramadu ada senilai Rp 150 triliun itu akan Kabupaten Bangkalan, Sam- digunakan untuk membangun pang, Pamekasan dan Sumenep. pelabuhan, kawasan wisata, Kawasan Madura mulanya kawasan industri logistik, dan akan dikembangkan dari Bang- kawasan permukiman. Untuk kalan yang nopengembangan katabene berada di wasan terpadu ini kaki Jembatan diharapkan kontriSuramadu dengan busi pihak swasta mendedikasikan 40 lebih besar darihektare untuk kapada pemerintah. wasan bisnis baru. Pemerintah sudah Namun, kendala menanam invespembebasan latasi awal dengan han membuat titik membangun jempengembangan dibatan yang mengeser ke Sumenep. ghubungkan kota “Tidak apa-apa Surabaya dengan dari Sumenep sana Mohamad Irian Madura. dulu. Bangkalan maDioperasikannKepala BPWS cet pembebasan tanya Jembatan Suramahnya,” jelas Irian soal perubahan adu membawa dampak sepinya lokus pengembangan kawasan. masyarakat yang menggunakan Irian menguraikan pemban- jasa penyeberangan Pelabuhan gunan jalan lintas utara Madura Kamal - Ujung Surabaya. Pihak sepanjang 170 kilometer salah PT. Angkutan Sungai dan Penyesatu proyek yang hendak dilaku- berangan (ASDP) Indonesia Ferry kan. Jalan selebar 20 meter itu mengalami kerugian hingga menditargetkan bisa dimulai tahun ini capai Rp8 miliar. dan selesai tiga tahun mendatang. Hal tersebut disebabkan, seSelain itu, dialokasikan stim- lama 3 tahun terakhir atau pasca ulus infrastruktur di Sumenep, beroperasinya jembatan sepanSampang dan Pamekasan Rp2,5 jang 5,4 kilometer tersebut, angmiliar di setiap kabupaten tahun garannya banyak terkuras pada ini. Bangkalan menerima alokasi biaya operasional. “Selama tahun dengan besaran serupa tapi un- 2013 kemarin, kami mengalami tuk kajian pembangunan. kerugian berkisar di angka Rp 8 milBPWS juga mengalokasikan iar,” ungkap Manager PT. ASDP Indana peningkatan kualitas ja- donsia Ferry Surabaya, Wildan Jasuli. lan di Sampang Rp17,55 miliar. Sepinya pengguna jasa dan Sedangkan di Pamekasan untuk terus meruginya PT. ASDP, lanpekerjaan yang sama tahun ini jut Wildan, pihaknya saat ini dialokasikan Rp18 miliar dan tinggal menunggu keputasan Rp17 miliar di Sumenep. dari dereksi kantor pusat yang Pengembangan kawasan menanggung kerugian tersebut. Surabaya-Madura atau Suram= G. ARMADIANTO SEMERU
g. armadianto semeru/koran madura
AKSI. Komunitas Budaya Arek Surabaya, melakukan aksi di depan KBS, mendesak kepolisian mengusut tuntas ada apa dibalik matinya satwa.
KEBUN BINATANG SURABAYA
Polisi Usut Tuntas Kematian "Michael" SURABAYA – Kepolisian masih kesulitan mengungkap kasus kematian singa bernama Michael di Kebun Binatang Surabaya, Selasa (7/1) yang dinilai tidak wajar. Sejauh ini, penyelidikan hanya mengandalkan keterangan-keterangan sejumlah saksi. "Kami masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus ini dan fokus terhadap saksi berkompeten dan betulbetul fokus mengarah ke kejadian sebenarnya," ujar Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Setija Junianta ketika ditemui di Surabaya, Minggu (12/1). Setija Junianta sangat menyayangkan kondisi kandang singa berusia 1,5 tahun itu yang menjadi tempat kejadian karena sudah bersih dan rusak, sehingga aparat tidak bisa melakukan olah tempat kejadian perkara secara maksimal. Kendati demikian, pihaknya tidak akan berhenti mengusut kasus ini. "Malah sudah bukan tidak steril lagi, tapi lokasinya sudah rusak. Ini yang sangat kami sayangkan, sehingga polisi hanya mengandalkan saksi-saksi di lapangan," ujarnya. Menurut dia, kematian satwa asal Afrika tersebut yang dinilai agak aneh ini menjadi perhatian khusus dan pihaknya yakin segera mengungkapnya. Setija Junianta juga mengimbau kepada pengelola KBS dan Pemerintah Kota Surabaya untuk memasang sejumlah kamera tersembunyi atau CCTV
di beberapa titik. Hal ini dinilai sangat penting untuk mengetahui segala sesuatunya serta melindungi satwa dari tangantangan oknum tak bertanggung jawab. "Berikutnya, harus ada CCTV yang dipasang di sejumlah titik agar tidak ada lagi satwa yang mengalami kejadian serupa. Semoga singa ini menjadi yang terakhir," ujarnya.
Kami masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus ini dan fokus terhadap saksi berkompeten dan betul-betul fokus mengarah ke kejadian sebenarnya,”
Setija Junianta
Kapolrestabes Surabaya Meski kematian Michael diduga karena ulah oknum tertentu, namun pihaknya mengaku belum bisa menyimpulkannya. Mantan Kapolres Sidoarjo itu juga menganalisa sebagai orang awam setelah mengetahuinya di media massa, kematian singa tersebut memang agak aneh. "Tapi ini hanya analisa sebagai orang awam lho. Jangan dijadikan sebagai argumentasi
untuk justifikasi polisi untuk mengungkap kasus ini," jelasnya. Pihaknya juga mengaku saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti dan informasi dari sekitar lokasi kejadian, serta bekerja sama dengan tim dari Kementerian Kehutanan terkait kematian singa Afrika itu. Sedangkan Tim investigasi Kementerian Kehutanan (Kemenhut) cenderung mencurigai kematian Michael, disebabkan oleh perilaku satwa. Sebelum meninggal, Micheal diduga sedang birahi sehingga aktifitasnya tinggi. Saat sedang birahi, kata Ketua Tim Investigasi Kemenhut Hariono, singa akan terus bergerak berputar-putar tiada henti. "Saat birahi itulah, Micheal juga berdiri mencakar-cakar pintu yang di dekatnya ada tali sling yang menggantung, aktifitasnya yang over acting membuat kepalanya masuk ke tali dan tidak bisa keluar," ujarnya. Hariono menambahkan, birahi si Micheal dipicu Singa betina bernama Lena yang kandangnya bersebelahan dengan kandang Micheal. Diduga, Lena memancarkan sinyal kepada Micheal yang membuatnya birahi tak terkontrol. "Kami juga menemukan bekas cakaran Micheal di tembok setinggi dua meter, kurang lebih sama dengan panjang Tubuh Micheal," terang Hariono. = G. ARMADIANTO SEMERU
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
9
PENDIDIKAN
Pengajar Wajib Membeli Buku MUI
ant/siswowidodo
PEKERJA PENGIKAT DURIAN. Pekerja menggunakan tali rafia mengikat buah durian ke dahan di Desa Padas, Kec. Dagangan, Kab. Madiun, Jatim, Minggu (12/1). Pekerja pengikat buah durian agar buah durian tidak runtuh ketika sudah matang tersebut menerima upah Rp 50 ribu/hari dari pemilik pohon durian.
DPRD Minta Pemkot Relokasi Pasar Krempyeng SURABAYA - Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta Satpol Pamong Praja tidak menunda-nunda relokasi 192 pedagang Pasar Krempyeng, sebab masalah itu membuat banyak pedagang lama yang menjadi korban. Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Rusli Yusuf di Surabaya, Minggu, berharap Satpol PP segera mempersiapkan rencana relokasi dengan matang di antaranya dengan mengadakan koordinasi dengan Camat Gayungan, Kelurahan Dukuh Menangggal, dan ketua rukun tetangga setempat. "Jangan sampai ketika penertiban dilakukan masih ada sejumlah
masalah yang terjadi," katanya. Soal keberadaan pedagang dari luar Surabaya, Rusli menilai hal itu merupakan fenomena yang wajar. "Di semua pasar di Surabaya, pasti ada pedagang dari luar Surabaya. Jadi, masalah tersebut jangan dijadikan alasan pas nanti akan direlokasi," ujar Rusli. Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Apkali) Rumiyati meminta pemerintah kota segera mereko-
lasi ratusan pedagang yang berjualan di Dukuh Menanggal I itu. Terkait permasalahan di Pasar Krempyeng, Rumiyai mengaku heran dengan adanya intervensi dari salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berasal dari luar Surabaya. Apalagi, katanya, dari pantauan di lokasi, LSM tersebut juga memungut iuran kepada para pedagang. "Untuk besaranya bervariasi. Tapi, menurut saya itu sudah tidak benar," kata Rumiyati. Oleh karena itu, ia meminta aparat terkit khususnya Satpol PP mengambil sikap tegas soal keberadaan pedagang di Pasar
Krempyeng. "Paling lambat, saya minggu pedagang di pasar tersebut sudah ditertibkan," katanya. Komandan Kompi Satpol PP Surabaya Iskandar menyatakan rencana relokasi pedagang Pasar Krempyeng sudah ada dalam rencana Satpol PP. Bahkan rencana tersebut, katanya, juga sudah dibahas dengan Asisten I Sekretaris Daerah Pemkot Surabaya. "Sekarang tinggal tunggu waktu saja terkait waktunya. Kalau kita diminta dalam minggu ini, nanti akan saya sampaikan dulu ke pimpinan," kata Iskandar. = ANT/ABDUL HAKIM
TIM CAPRES
Jumlah Sukarelawan Jokowi Makin Bertambah JEMBER - Jumlah sukarelawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden yang dideklarasikan beberapa waktu lalu makin bertambah hingga mencapai ratusan orang di Kabupaten Jember, Jawa Timur. "Saat pertama kali dideklarasikan pada akhir Desember 2013, jumlah sukarelawan pendukung Jokowi sebanyak 25 orang. Namun, kini jum-
lahnya mencapai 300 orang dan diprediksi terus bertambah," kata Koordinator Sukarelawan Pendukung Jokowi di Jember, Lukman Winarno, Minggu (12/1). Ratusan sukarelawan itu, kata dia, tersebar di enam daerah pemilihan (dapil) yang berada di 31 kecamatan, dan mereka tidak hanya berasal dari kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan saja.
"Memang sebagian besar adalah kader dan pengurus PDI Perjuangan. Namun, ada juga yang berasal dari organisasi, aktivis mahasiswa, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan partai politik lain," ucap Lukman yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember itu. Selain dukungan relawan, lanjutnya, komunitas Sukarelawan Pendukung Jokowi tersebut
juga mendapat banyak dukungan berupa tempat atau posko dan sarana publikasi, seperti poster dan baliho "Jokowi for President" di beberapa titik. "Hari ini dari komunitas sukarelawan yang berbeda memasang banner 'Jokowi for President' di Kecamatan Tanggul dan selanjutnya di Puger dan Pakusari," tuturnya. = ANT/FIQIH ARFANI
TULUNGAGUNG - Sejumlah tenaga pengajar Madrasah Diniyah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengaku resah dengan adanya kebijakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat yang mewajibkan mereka membeli buku berisi fatwa MUI seharga Rp 300 ribu per eksemplar. Selain terkesan dipaksakan, para pengajar madrasah diniyah (Madin) itu rata-rata juga merasa keberatan terhadap harga buku yang dinilai terlalu mahal. "Toh buku berisi fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) itu tidak untuk diajarkan kepada anak didik. Kenapa diharuskan beli?" keluh salah seorang guru yang mengaku bernama Ansori, Minggu (12/1). Beberapa tenaga pengajar madin lainnya beralasan tak memiliki persediaan dana untuk pembelian buku tersebut. "Kami mungkin tidak masalah jika buku itu memang diperlukan untuk diajarkan kepada siswa, dan masuk kurikulum pendidikan madratsah diniyah," ujar guru lainnya. Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris MUI Tulungagung Nurkholis mengakui adanya kebijakan membeli buku fatwa MUI tersebut. Menurutnya, buku dimaksud berisi kumpulan ilmu fiqih yang bisa dijadikan panduan bagi pendidik di madrasah diniyah. "Kan di madin diajarkan ilmu fiqih, jadi tentu pendidik harus memiliki panduan yang benar sesuai rekomendasi MUI," kata Nurkholis. Kebijakan wajib beli buku fatwa MUI itu sendiri sebenarnya telah diberlakukan sejak tahun ajaran 2012/2013. Sebagian madrasah diniyah menurut pengakuan Nurkholis telah melakukan pembelian, sementara sebagian yang lain baru tahun ini. "Ini sudah sesuai kesepakatan dengan lembaga-lembaga madin yang ada," kata Nurkholis menyanggah adanya unsur pemaksaan dalam pembelian buku fatwa MUI. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
Ada Praktik Suap Pemilukada Jatim Akil Mochtar Minta Rp 10 Miliar ke Pasangan Karsa SURABAYA - Babak baru 'sinetron' kasus dugaan suap dalam sengketa pilgub Jawa Timur 2013, dengan pemeran utama (tersangka) mantan Ketua KPK Akil Mochtar, terus bergulir. Setelah Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad diperiksa KPK dan mengaku tidak tahu menahu mengenai adanya praktik suap, kini Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainudin Amali yang juga telah diperiksa KPK sebagai saksi membantah telah menyuap Akil. Menurut Zainudin, dirinya memang pernah 'diperas' Akil Mochtar sebesar Rp 10 miliar, apabila menghendaki SoekarwoSaifullah Yusuf (Karsa) menang melawan Khofifah Indar Parawansa-Herman Soerjadi Sumarwiredja (Berkah). “Saya memang dikirimi pesan BlackBerry Messenger (BBM) oleh Akil Mochtar dan sempat meminta sesuatu, tapi tidak pernah terjadi penyuapan,” kata Zainudin melalui rilis yang diterima Koran
Madura kemarin. Ia menceritakan, pada 1 Oktober 2013 lalu, dirinya menerima pesan BBM-nya dari Akil Mochtar. Dalam BBM-nya, sang ketua KPK meminta agar KarSa menyiapkan uang sebanyak Rp 10 miliar apabila ingin menang melawan Berkah. BBM Akil tersebut kemudian disampaikan Zainudin kepada Soekarwo- Gubernur Jawa Timur terpilih. Sebagai salah Ketua salah satu parpol pendukung KarSa, Zainudin perlu menyam-
Zainudin Amali
Ketua DPD Partai Golkar Jatim paikan permintaan si hakim nakal, Akil. "Tujuannya, hanya untuk menyampaikan ada informasi gawat. Sebagai parpol pendukung, tentu kami pasti akan menyampaikan informasi seke-
cil apa pun terkait kemenangan KarSa,” tegasnya. Bagaimana respon Pakde Karwo? Menurut Zainudin, Pakde Karwo memintanya mengabaikan BBM dari Akil tersebut. Karena pakde merasa yakin, kemenangannya bersama Gus Ipul, murni pilihan masyarakat Jawa Timur. Karsa memiliki sejumlah bukti kuat yang bisa mementahkan gugatan Berkah. Karena KarSa cukup yakin dengan posisinya, maka Zainudin tidak lagi menghubungi Akil maupun dengan KarSa. Dia menganggap urusan Pilgub Jatim sudah selesai . Bahwa, dia diperiksa oleh KPK karena BlackBerry Akil disita, itu memang konsekuensi logis. “Saya tegaskan lagi, bahwa yang terjadi adalah Akil memang hendak meminta uang ke pasangan KarSa, tapi ditolak Pakde. Sepanjang yang saya ketahui, sama sekali tidak ada aliran uang
suap dalam Pilgub Jatim," tandadnya. Ditempat terpisah, Gubernur Jatim Soekarwo membenarkan bahwa dirinya sempat bertemu dengan Zainuddin Amali. Dalam pertemuan itu, Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu menyampaikan bahwa situasi benar-benar gawat. Tentu saja hal tersebut sempat membuat pakde bingung. Rupanya, yang dimaksud gawat adalah soal ancaman Akil yang meminta Rp 10 miliar atau pasangan KarSa dikalahkan. Begitu tahu maksudnya, Soekarwo langsung menolaknya. “Saya tetap optimistis menang, karena kami tidak melakukan kecurangan. “Sejak dari awal, kami sudah menggariskan ke tim sukses bahwa semua kampanye yang dilakukan harus sesuai dengan aturan. Tidak boleh melanggar hukum,” kata Soekarwo. = E HANA DIMAN
UNDANG-UNDANG
UU Pemilu Melarang Kampanye di Kampus
BERKOBAR. Api berkobar keluar dari Gedung Lantai III Direskrim Mapolda Jatim, di Jalan A. Yani, Surabaya Minggu (12/1) sore terbakar.
g. armadianto semeru/koran madura
KEBAKARAN
Gedung Direskrim Polda Membara SURABAYA – Gedung Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Mapolda Jatim, di Jalan A. Yani, Surabaya Minggu (12/1) sore terbakar. Sejumlah saksi mata mengatakan api mucul dari jendela lantai III gedung tersebut menjelang pukul 15:30 WIB. Namun, penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Awi Setyono waktu dikonfirmasi mengatakan, gedung yang terbakar tersebut di ruang penyidik harta benda. Luas
ruangan yang terbakar, 4 meter kali 4 meter "Penyebab kebakaran masih diselidiki dan Tim Labfor Polda Jatim langsung bekerja di lokasi," jelas Alwi. Sedangkan, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kebakaran Surabaya, Ari Bekti mengatakan, 7 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi berupaya memadamkan api. "PMK sudah mengirim unit pemadamnya, diantaranya dari Pasar Turi, Jambangan, Wiyung. Petugas pemadam sampai seka-
rang ( kemarin-red) konsentrasi melakukan proses pembasahan di lokasi kebakaran, " jelas Ari. Puluhan wartawan sempat dilarang masuk, untuk meliput kebakaran yang terjadi di gedung Mapolda Jatim. Larangan masuk tersebut dilakukan petugas piket masuk Mapolda Jawa Timur. Pantuan Koran Madura, sejumlah polisi provost melarang wartawan masuk ke dalam Kompleks Mapolda Jawa Timur, dengan alasan tidak boleh terlalu dekat dekat lokasi kebakaran. = G. ARMADIANTO SEMERU
SURABAYA - Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa UU Pemilu melarang kampanye di dalam kampus, karena itu pendidikan politik dan politik praktis di dalam kampus hendaknya dibedakan. "Tahun 2014 sebagai tahun politik dapat dijadikan momentum oleh pimpinan perguruan tinggi untuk melakukan pendidikan politik, misalnya menyampaikan pandangan terhadap persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia kepada para capres," katanya di Surabaya, Minggu (12/1). Di sela-sela kunjungan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya, pejabat negara yang juga Ketua Yayasan RSI Surabaya (Yarsis) itu, menjelaskan kalangan kampus boleh saja mengundang capres-cawapres untuk menyampaikan ide dan gagasannya dalam koridor akademik, bukan politik praktis. "Kalau diskusi boleh-boleh saja, tapi kalau menyampaikan visi dan misi berarti kampanye dan hal itu dilarang UU Pemilu. Pasal 86 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum pada ayat (1) huruf (h)
mengatur larangan kampanye menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Selain itu, aturan untuk itu juga ada dalam Peraturan KPU," katanya. Dalam Penjelasan UU disebutkan bahwa fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan dapat digunakan jika peserta pemilu hadir tanpa atribut kampanye Pemilu atas undangan dari pihak penanggung jawab fasilitas pemerintah. "Yang dimaksud 'tempat pendidikan' adalah gedung dan halaman sekolah atau perguruan tinggi," katanya. Oleh karena itu, pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat edaran yang melarang kegiatan yang bersifat pendidikan politik di kampus. "Kami memberikan kebebasan akademik kepada semua kampus, karena kampus memiliki otonomi untuk memilih dan mengagendakan kegiatan-kegiatan akademiknya. Jadi, kami tidak melarang. Yang penting, mereka tidak boleh melanggar UU," katanya. = ANT/ EDY M YA'KUB
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
11
Marak Cukrik di Jawa Timur Gubernur Segera Panggil Kapolda SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Polda Jawa Timur untuk mencegah meningkatnya penjualan minuman keras (miras) oplosan jenis cukrik dalam masyarakat karena telah banyak menelan korban jiwa. "Saya sangat prihatin cukrik karena dengan mudah ditemukan dimana-mana dan telah banyak menimbulkan korban jiwa," kata Gubernur di Surabaya kemarin. Gubernur mengatakan, untuk mencegah peredaran cukrik dalam masyarakat, tidak hanya menjadi tugas aparat kepolisian, tetapi juga peran aktif masyarakat untuk mencegah dan tidak membiarkan adanya peredaran minuman keras. "Sudah terlalu banyak korban
yang muncul akibat minuman keras oplosan ini. Kalau aparat saja yang bekerja tidak bisa karena harus dibantu masyarakat," tukas gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo ini. Dalam waktu dekat ini, Pakde Karwo akan mengundang Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono untuk membahas penyelesaian kasus yang telah menggemparkan Jawa Timur beberapa waktu belakangan ini. Secara prinsip, gubernur sudah membicarakan
PENERBANGAN GARUDA
kasus itu dengan Kapolda Jatim sekaligus meminta bantuan kepada aparat untuk mencegah peredaran minuman keras yang beredar sembarangan. Selain itu, lanjut dia, meminum minum keras ini merupakan budaya sebagian masyarakat yang sulit dihilangkan. Karena itulah pihaknya berharap agar semuanya meninggalkan budaya tersebut dan mencegah peredarannya. Pakde juga berharap kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk aktif dan tidak berhenti melakukan razia minuman keras demi tegaknya Peraturan Daerah. Menurut dia, penegakan peraturan perundangan harus lebih ditingkatkan.
Menanggapi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) DPRD Jatim yang membahas tentang pengendalian minuman beralkohol, Pakde Karwo mengapresiasinya. Karena hingga saat ini masih berupa rancangan maka pihaknya tidak akan berhenti mengajak pihak berwenang untuk selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Seperti yang marak beritakan sebelumnya bahwa miras jenis cukrik telah merenggut nyawa 17 orang warga Mojokerto pada saat malam pergantian tahun baru lalu. Dan awal pekan lalu, 4 warga Surabaya juga tewas akibat cukrik maut tersebut. = E HANA DIMAN
SEMBAKO
Imbau Masyarakat Konsumsi Cabai Olahan SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur mengimbau masyarakat di wilayah kerjanya untuk mengoptimalkan cabai olahan guna mengurangi konsumsi mereka terhadap cabai rawit yang harganya kian meningkat saat ini. "Kenaikan harga cabai tersebut bisa dihindari masyarakat dengan alih konsumsi. Misalnya, mulai mengurangi konsumsi cabai segar," kata Kepala Disperindag Jatim Budi Setiawan di Surabaya, Minggu (12/1). Di sisi lain, ungkap dia, pada beberapa tahun terakhir memang kenaikan harga cabai telah memicu laju inflasi di Indonesia. Bahkan, hal tersebut juga terjadi di Jatim. "Sementara itu,terkait kenaikan harga produk hortikultura pada musim hujan masih wajar karena berkurangnya produksi," ujarnya. Saat ini, jelas dia, saat ini harga cabai rawit meningkat menjadi antara Rp24 ribu dan Rp28 ribu per kilogram dibandingkan harga pada kondisi normal mencapai Rp18 ribu per kilogram. "Padahal, jika dilihat dari sisi konsumsi masyarakat di Jatim tidak berkurang atau justru
naik," katanya. Oleh sebab itu, kata dia, dengan terbatasnya pasokan cabai rawit di pasar perdagangan Jatim, kini yang terjadi adalah hukum pasar. Apalagi, pada umumnya ketika musim hujan, masyarakat suka mengonsumsi makanan yang pedas atau hangat. "Namun, pada saat itu angka produksi komoditas tersebut turun," katanya. Walau cabai masih menjadi pemicu inflasi di Indonesia, kata dia, kondisi itu tidak terjadi di luar negeri, seperti di Jepang dan China. Pemicunya, masyarakat di dua negara tersebut sudah terbiasa mengonsumsi cabai olahan. "Mereka juga tidak tergantung pada cabai segar," tegasnya. Pada kesempatan berbeda, Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Jatim Sita Ratih Purwandani mengemukakan bahwa saat musim hujan produksi cabai memang tidak sebanyak pada musim kemarau. "Ketika musim hujan, petani lebih memilih tanam padi daripada tanam cabai. Penyebabnya, produktivitas lahan padi per hektare lebih besar dibandingkan cabai," katanya. = ANT/SLAMET HIDAYAT
PERAJIN BEDUG
ant/fikri yusuf
Seorang perajin menyelesaikan pembuatan bedug di sentra kerajinan bedug di Desa Sugihwaras, Kec. Maospati, Kab. Magetan, Jatim, Minggu (12/1). Bedug yang terbuat dari kayu trembesi tersebut dijual Rp 2 juta - Rp 30 juta per buah tergantung ukuran bedug.
Garuda Buka Rute Baru di Jatim
SURABAYA – PT. Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana membuat dua rute baru di wilayah Jawa Timur (Jatim), April mendatang. Penambahan rute penerbangan domestik tersebut terutama kota-kota kecil. Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Frederik Johannes (Erik) Meijer mengatakan, kedua rute tersebut adalah Surabaya - Banyuwangi dan Surabaya - Jember. Kedua bandara itu sedang dalam masa persiapan. "Rencananya dibuka pada April mendatang," ungkap Erik dalam rilis yang diterima Koran Madura, Minggu (12/1). Bahwa saat ini, lanjut Erik, Garuda ingin membangun sebanyak mungkin rute feeder untuk rute jalur inti yang ke kota besar seperti Surabaya. Karena pasar konsumen angkutan pesawat terbang di kota kecil terbilang cukup besar. Dia mencontohkan, di Banyuwangi banyak masyarakat yang melakukan ibadah umroh. Potensi inilah yang dilirik oleh Garuda. "Selain Banyuwangi - Surabaya, kami juga siap membuka rute baru Surabaya - Jeddah. Agar yang mau umroh dari wilayah sekitar bisa melakukan penerbangan langsung (ke Arab Saudi)," ujar Erik. Adapun rute penerbangan baru yang akan dibuka Garuda keberangkatan dari Denpasar, Makassar, Ambon dan Surabaya. Tujuan penerbangannya ke Labuan Bajo, Tambolaka, dan Ende di Nusa Tenggara Timur; Bima (Nusa Tenggara Barat); Banywangi dan Jember (Jawa Timur); Bau-bau dan Wangi-wangi (Sulawesi Tenggara); Luwuk (Sulawesi Tengah); Mamuju (Sulawesi Barat); Poso (Sulawesi Tengah); Kaimana (Papua); Raja Ampat (Papua Barat), serta Tual / Langgur (Maluku). Armada pesawat yang akan digunakan Garuda untuk menerbangi rute-rute tersebut adalah ATR 72-600 dan Bombardier CRJ1000 NextGen. = G. ARMADIANTO SEMERU
12
Probolinggo
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
HARING DEWAN
RSUD Lampaui Perolehan Target PAD
PENGAMANAN VVIP KOPASKA. Anggota Kopaska TNI AL berusaha melindungi tamu VVIP (Very Very Important Person) ketika Latihan Pratugas Operasi Pengamanan VVIP di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jatim. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan kemampuan profesional dalam merencanakan dan melaksanakan protap kesiagaan operasional.
Jadwal UAN 2014 Belum Jelas
Diknas Masih Menunggu Surat Kemendikbud PROBOLINGGO- Ujian Akhir Nasional (UAN) 2014 untuk tingkat SMA dan SMP yang akan digelar April mendatang masih belum diketahui tanggal pelaksanaannya. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, melalui Kabid Pendidikan Menengah Fathurrozi, mengatakan, UAN 2014 akan digelar bulan empat namun kepastian tanggalnya Diknas masih belum mengetahuinya.“Kami masih belum diterima surat edaran dari Kemendikbud,” katanya Minggu (12/1). Fathurrozi juga mengatakan, untuk mengahadapi UAN tersebut, pihaknya sudah memsiapkannya yakni dengan menggelar ujian Try Out di sekolah sekolah SMA dan SMP sekabupaten Probolinggo. Karena
untuk menghadapi ujian tersebut perlu adanya persiapan siswa. “Jadi siswa mampu menjawab soal-soal yang akan diujikannya. Sehingga mereka bisa mendatapkan nilai yang memuaskan,” terangnya. Mekanisme kelulusan yang akan diambil dalam ujian tersebut, lanjut dia, nilai standar kelulusanya yakni mempertimbangkan nilai dari hasil UAN dan ujian sekolah.“Siswa yang ikut UAN dan tidak mengikuti UAS itu, belum tentu bisa lulus,” tegas Fathurrozi. Selain itu, Fathurrozi juga mengatakan, pihak sekolah juga
mempersipakan siswa melalui bimbingan siswa secara konsisten dengan melaksanakan pengayaan-pengayaan kepada siswanya. “Siswa tersebut benarbenar dipersiapkan secara matang oleh pihak sekolah penyelenggara,” jelasnya. Ia berharap, siswa yangmengikuti UAN bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Namun untuk mencapai nilai butuh sebuah usaha dana kerja keras yang tinggi. Selain usaha secara batin juga harus melakukan usaha secara batin. “Karena ikhtiyar itu penting dan wajib dilakukan setiap manusia dalam mengahadapi sesuatu, termasuk bagi siswa SMA dan SMP dalam menghadapi ujian nasional mendatang,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
Probolinggo – Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moh. Saleh Kota Probolinggo, pada akhir tahun 2013 melampaui target pendapatan asli daerah yang dicanangkan pemkot Probolinggo. Hal itu terungkap, dalam dengar pendapat (hearing) bersama Komisi B DPRD Kota Probolinggo, kemarin. Direktur RSUD Dr.Moh.Saleh Kota Probolinggo, Dr. Bambang Agus Suwignyo, M.Mkes, menjelaskan ketertiban pengunjung pasien gampang-gampang susah. Sebetulnya sudah disiapkan ruang tunggu keluarga pasien, tapi masyarakat susah diarahkan walaupun sudah ada Satpam. ”Masyarakat sendiri yang susah diarahkan, dan pihak rumah sakit sudah berbuat untuk pelayanan yang terbaik,” ujar Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo ini. Tak hanya itu, pihaknya hanya menyediakan pintu masuk sebelah utara digunakan untuk pasien. Sedangkan pintu sebelah timur dan barat tidak digunakan untuk pasien.”Ini kita sudah kita atur sedemikian rupa, karena ada banyak orang yang tak bertanggugjawab sehingga sering kehilangan. Demikian juga, masalah kebersihan dan kemanan pengunjung agar tidak tidur dilantai. Pihaknya sudah mengarahkan ke gedung sebelah utara.”Nanti kita melaksanakan dengan aturan yang sudah dibuat, demi keyamanan pasien dan pendamping pasien. Kita berlakukan aturan untuk 1 pendamping untuk pasien umum, dan 2 pendamping untuk pasien anak,”tandas Bambang Agus Suwignyo Bam-
bang Agus Suwignyo. Sementara itu, anggota Komisi B dari Partai Demokrat, Sri Wahyuni mempertanyakan indiktor Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2013, di RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo yang melampaui target sebesar 101, 27 persen. Dengan sigap, Bambang Agus Suwignyo, menjawab PAD melampaui target berasal dari administrasi karcis sebesar Rp.90.902.000 atau 88,64 persen, tindakan/opresai sebesar Rp.683.010.735 atau 74,70 persen, rawat jalan sebesar Rp.219.400.612 atau 66,25 persen, rawat inap sebesar Rp.2,467.407.582 atau 115.86 persen. Sedangkan target PAD dari obat-obatan sebesar Rp.249.050.261 atau 97,23 persen, Askes sebesar Rp.158.246.500 atau 102,88 persen, laboratorium sebesar Rp.239.290.671 atau 81,59 persen, radiologi sebesar Rp.531474.440 atau 55,71 persen, ambulance sebesar Rp.59.732.333 atau 76,11 persen. Kemudian dari Diklat sebesar Rp. 46.132.500 atau 85,35 persen, parkir sebesar Rp.1.950.000 atau 86,46 persen, JPK sebesar Rp.3.113.910 atau 99,52 persen dan penerimaan lain-lain sebesar Rp. 17.874.314,51 atau 71,37 persen. “Hanya dari obat-obatan dan Askes yang melampaui target, yang lain belum. Tapi jika dihitung secara global, PAD tahun 2013 untuk RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo sudah melampaui target,”pungkas Bambang Agus Suwignyo. =M.Hisbullah Huda
HEARING, Direktur RSUD Dr.Moh.Saleh Kota Probolinggo, Dr. Bambang Agus Suwignyo, M.Mkes, memaparkan perolehan target PAD.
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
LINTAS13 JATIM 13
Probolinggo
KORAN MADURA
SENIN JANUARI 2014
SENIN 13No. JANUARI 2014| |TAHUN No. 0279 |IIITAHUN III 0279
Pasien Patah Tulang Terlantar PROBOLINGGO – Program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, nampaknya hanya terkesan kamuflase belaka. Terbukti, pelayanan kesehatan di rumah sakit seringkali mendapat keluhan dari pasien. Salah satu contoh, Jazuli, asal warga Desa Tanjung, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Hanya karena tidak memiliki kartu anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), iapun harus terlantar di rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan. Padahal pria yang sehariharinya bekerja sebagai petani itu harus segera menjalani operasi
patah tulang karena mengalami kecelakaan hebat. Melihat pelayanan rumah sakit itu tidak memuaskan, pihak keluarga Jazulipun mengeluh. Mereka tidak bias berbuat banyak, ketika Jazuli hanya mendapatkan perawatan biasa dari pihak petugas. “Orangtua saja tidak bisa dioperasi karena tidak memiliki kartu BPJS,” terang seorang anak
Jazuli bernama Agnes kepada wartawan, Sabtu (11/1) lalu. Menurut dia, kaki kiri Jazuli mengalami patah tulang, akibat kecelakaan yang dialaminya. Untuk menyembuhkannya, dia harus dilakukan operasi. Pihak keluargapun sepakat, Jazuli kemudian dibawa ke rumah sakit Waluyo Jati. Agar orangtuanya segera dioperasi, pihak keluarganya kemudian mengurus kartu BPJS seperti apa yang diminta oleh pihak rumah sakit. “Ya ini sekarang masih diurus,” timpal Agnes. Humas rumah sakit Waluyo Jati, Sugianto saat dikonfirmasi wartawan, membantah pihaknya dinilai telah menelantarkan
pasien. “Kami tidak pernah menelantarkan pasien,” kilahnya. Untuk melakukan operasi pada kaki Jazuli, pihak rumah sakit masih menunggu dan mempersiapkan peralatan. Rencananya, pasien bernama Jazuli itu akan dilakukan operasi pada Senin (13/1) hari ini. Kadis Kesehatan : “Itu Bukan Operasi Darurat, Harus Tunggu Antrian Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Endang Astuti saat dikonfirmasi menjelaskan, jika patah tulang yang dialami oleh pasien Jazuli tersebut merupakan operasi elastic bukan operasi
darurat.“Operasi elastic itu memang harus menunggu antrian. Karena itu bukan operasi darurat,” tandasnya. Menurut dia, patah tulang yang dialami oleh pasien Jazuli tersebut merupakan penyakit tertutup yang tidak mengancam jiwa seseorang. “Maka dari itu kami mohon pesien untuk bersabar,” katanya. dr. Endang mengatakan, tidak ada seorang dokter yang ingin menelantarkan pasiennya. Bahkan, semua dokter menginginkan pasiennya tertanggani dengan cepat. “Namun kan harus melihat kondisinya dulu,” pungkasnya. = Muhammad Sugianto
Peringati Maulid Nabi
Mantan Bupati Hasan Aminudin Singgung Pendidikan
DILANTIK, Jajaran Pengurus PCNU Kota Probolinggo masa bakti 2014-2017, oleh PWNU Jawa Timur bulan April 2013 yang lalu.
DILANTIK
NU Tetapkan Ketua Antar Waktu PROBOLINGGO - PCNU Kota Probolinggo kini mempunyai Ketua tanfidziah baru. Dari hasil rapat pleno yang digelar di kantor NU setempat, Kemenag Kota Probolinggo, H. Muhammad ditunjuk sebagai Ketua untuk menggantikan Maksum Subani yang sebelumnya sebagai Ketua yang lama. Hal ini disampaikan Wakil Ketua PCNU, Achmad Hudri kepada wartawan, Minggu (12/1). “Jadi Ketua NU sekarang bukan Pak Maksum lagi, tapi Pak Muhammad sebagai Ketua Tanfidziahnya,” tandasnya. Ditetapkannya Kemenag Kota Probolinggo sebagai Ketua
PCNU masa bakti 2014-2017, karena Ketua yang lama mengalami halangan tetap sejak mencalonkan sebagai calon Wakil Walikota Probolinggo beberapa waktu lalu. “Siapapun kader NU yang mencalonkan diri di jabatan politis harus mengundurkan diri. Dan itu secara otomatis karena sesuai dengan aturan ADRT,” katanya. Hudri menjelaskan, dalam rapat pleno yang digelar itu sebanyak 70 peserta yang hadir yang terdiri dari para pengurus cabang NU. “Jadi rapat pleno itu sudah memenuhi kuorum karena sudah dihadiri oleh parapengurus NU,” timpalnya.
Kendati Maksum Subani sudah dilakukan pergantian, namun lembaga organisasi bergambar bumi dengan bintang sembilan itu tetap mengakomodir. Mantan Kadiknas Kota Probolinggo itu tetap dimasukkan dalam jajaran pengurus NU. Mengapa pergantian Ketua itu tidak melalui konvensi luar biasa. Menurut Hudri, NU tidak mengenal istilah itu. “Untuk melakukan pergantian terhadap Ketua yang mempunyai halangan tetap itu cukup dengan menggelar rapat pleno. Jadi tidak perlu menggelar konvensi luar biasa,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto
PROBOLINGGO – Ada yang menarik saat mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminudin menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Desa Keramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Dia sempat menyinggung soal dunia pendidikan. Menurut dia, dunia pendidikan itu sangat penting. Tanpa adanya pendidikan masyarakat akan tertinggal dengan pesatnya perkembangan jaman. Apalagi kini perkembangan tehnologi semakin canggih. “Maka dari itu, semua anakanak kita harus bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya,” ujar Hasan Amiudin yang juga Ketua Muhtasyar NU Kabupaten Probolinggo itu, belum lama ini. Saat menghadiri peringatan Maulid Nabi itu, Hasan tak hanya menyinggung soal dunia pendidikan saja. Namun juga soal tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad. Di jaman sekarang, peringatan Maulid Nabi seolaholah kalah dengan hari-hari besar lainnya. Salah satu factor kondisi tersebut, karena kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya memperingati Maulid Nabi. “Kondisi seperti ini jangan sampai kita biarkan,” tandasnya. Acara peringatan Maulid Nabi itu tak hanya dihadiri oleh mantan Bupati Hasan Aminudin, namun juga dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama dan kiai.
Seperti Habib Muhammad AlHabsy, Pasuruan, pengasuh PP Raodlutul Hasaniah Jrebeng Lor, KH. Romli Bakir dan Kabag Kesra Pemkab Probolinggo, Moh. Syarifuddin. Sementara itu, dengan hadirnya mantan orang nomer satu di Kabupaten Probolinggo membuat masyarakat setempat san-
gat antusias. Pasalnya, mereka berharap jalan aspal yang ada di desa Keramat Agung dilakukan perbaikan. “Kami berharap dengan kedatangan Pak Hasan ke desa ini bisa melihat langsung kondisi jalan desa, karena sudah lama mengalami rusak berat,” kata seorang tokoh masyarakat setempat, Muhammad Bakir. =Muhammad Sugianto
KORAN MADURA 14 KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
PROBOLINGGO
Olahraga 14
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III 13 JANUARI 2014 SENIN
MADURA
No. 0279 | TAHUN III
Moyes Bisa Bernapas Lega Manchester United Taklukkan Swansea 2-0 MANCHESTER - Pelatih Manchester United David (MU) Moyes akhirnya sedikit bernafas lega dan keluar dari tekanan publik Old Trafford setelah sukses menekuk tamunya Swansea City pada ajang Liga Utama Inggris di Old Trafford, Minggu (12/1) dini hari WIB dengan skor 2-0. Sebelumnya, Setan Merah menelan tiga kekalahan beruntun di Old Trafford masing-masing dari Tottenhan Hotspur di Liga Utama Inggris, Swansea City di Piala FA, dan Sunderland pada semifinal leg pertama Piala Liga Inggris. Kemenangan pada dini hari kemarin itu adalah balasan MU atas Swansea City dari kekalahan dua pekan lalu di Piala FA. Diharapkan, kemenangan ini menjadi awal kebangkitan MU pada paruh kedua musim ini. Pasalnya, ini adalah kemenangan pertama “The Red Devils” pada 2014. Hanya saja, meski sukses memetik tiga poin, MU belum beranjak dari peringkat ketujuh klasemen sementara. Pada laga tersebut, Swansea memegang kendali alannya pertandingan dengan penguasaan bola hingga 71 persen dan hanya menyisakan 29 persen bagi tuan rumah. Anak-anak asuh Michael Laudrup itu bahkan terlihat lebih baik di babak pertama. Sebaliknya, MU bermain buruk. Beruntung, gawang MU tidak bisa dijebol tim tamu selama 45 menit pertama. MU baru bisa membenahi permainannya pada babak kedua, setelah David Moyes mengubah strategi. Di babak ini, Shinji Kagawa yang
“mati” di babak pertama karena di pasang di sayap kiri, tampak lebih hidup ketika diplot bermain di belakang penyerang di lini tengah. Di posisi barunya itu, Kagawa sangat aktif mencari ruang. Sedangkan posisi kiri yang ditinggalkannya lalu diganti oleh pemain muda kelahiran Belgia Adnan Janujaz yang selama babak pertama beroperasi dari kanan. Perubahan ini membuat permainan MU lebih hidup. Meski demikian, secara keseluruhan, MU tetap kalah dalam penguasaan bola dari Swansea City. Sial bagi Swansea karena mereka tidak bisa mencetak gol. Justru Setan Merah yang sukses menjaringkan dua gol, masingmasing melalui Antonio Valencia dan Danny Welbeck dan berhak atas tiga poin. Mengenai kemenangan ini, Moyes sangat puas. Dia pun menilai timnya layak memetik kemenangan karena bermain bagus, meski kalah dalam penguasaan bola. “Kami berpikir bahwa kami bermain baik. Kami mengawali laga dengan baik, tapi tidak mampu mencetak gol. Danny mendapatkan kesempatan untuk membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 di babak pertama, tapi itu tak terwujud. Kami membatasi mereka supaya hanya mendapatkan beberapa peluang saja, dan kami mendapatkan hasil akhir yang layak kami dapatkan,” kata Moyes. Sebaliknya pelatih Swansea cukup kecewa dengan hasil akhir pertandingan. “Kami mengontrol
jalannya babak pertama dan MU tampak gugup setelah mengalami tiga kekalahan. Tapi, tepat setelah jeda, kami kebobolan. Mereka punya beberapa kesempatan, tapi kami mendominasi laga dengan baik, seperti ketika bermain di sini pada laga Piala FA. Tapi, gol pertama itu memberi mereka kekuatan,” kata Laudrup yang saat aktif sebagai pemain pernah membela Barcelona dan Real Madrid. Kekalahan ini membuat posisi Swansea terpuruk di pering-
kat ke-13 klasemen sementara. “Sekarang, kami punya waktu delapan hari sebelum laga berikutnya melawan Tottenham. Saya harap, beberapa pemain yang cedera segera kembali bermain,” kata Laudrup. Sementara itu, gelandang MU Daren Fletcher memuji strategi Moyes di babak kedua. “Kami tahu Swansea adalah tim yang senang lama-lama menguasai bola. Kami kemudian melakukan sedikit perubahan taktik,” ucap gelandang
asal Skotlandia ini. Dia juga memuji rekannya, Januzaj yang bermain sangat menawan. Menurutnya, gelandang 18 tahun ini sebagai sebuah penemuan besar untuk ‘Setan Merah’. “Adnan Januzaj adalah pemuda yang jadi pencerah buat tim ini. Dia sangat membantu ketika dimainkan di sisi kiri, karena dia tak ragu beradu lari dengan lawan dan kami semua terus memberikan bola kepadanya,” kata Fletcher. =Sky sports/aji
INTER MILAN
Erick Thohir Minta Pendukung Bersabar MILAN - Presiden anyar Inter Milan yang juga taipan muda Indonesia, Erick Thohir, meminta para pendukung Nerazzurri untuk lebih bersabar. Menurutnya, Inter saat ini masih dalam masa transisi dan masih butuh waktu 2-3 tahun untuk sukses. Sejak diambil alih oleh Thohir di bulan November lalu, Inter masih seret kemenangan. Dari delapan pertandingan di semua kompetisi yang sudah dimainkan di era Thohir, La Beneamata cuma menang dua kali, imbang dan kalah masing-masing tiga kali. Di dua pertandingan terakhir,
Inter justru meraih hasil negatif. Setelah kalah dari Lazio di Liga Italia, Esteban Cambiasso dkk. kembali menelan kekalahan dari Udinese di ajang Coppa Italia dan harus tersingkir. Thohir tak menampik jika dirinya juga kecewa dengan kekalahan yang didapat Inter belakangan ini. Namun dia juga menyatakan bahwa proyek yang dibawanya ke Inter tidak serta merta akan berhasil secara instan. “Sebagai fans, kecewa karena kalah di dua pertandingan itu normal, begitu juga saya. Saya yakin tim ini punya prospek yang
bagus, tapi kami harus menemukan keseimbangan yang tepat. Kami mencari beberapa pemain, negosiasi sedang berjalan dan kami akan mencoba untuk mendapatkan mereka,” kata Thohir. Dia melanjutkan, “Rencana yang kami miliki untuk membangun kembali tim ini butuh dua atau tiga tahun, jadi kami sekarang ada di periode transisi. Saya pikir kami akan lebih baik musim ini daripada yang lalu dan kami akan mencoba untuk tampil lebih baik. Saya bukan Superman, jadi saya belum bisa melakukan sebanyak itu sejauh ini. Rencana
saya adalah membuat Inter menjadi klub yang sehat, mendampingi tim selama masa transisi ini dan terbuka ke pasar internasional jadi kami punya pendukung lebih banyak di luar Italia.” Hasil tak memuaskan juga membuat Walter Mazzarri berada dalam sorotan. Tapi Thohir menegaskan bahwa dia masih menaruh kepercayaan pada mantan pelatih Napoli itu. “Walter Mazzarri adalah pelatih yang sempurna untuk Inter saat ini. Kami saling mempercayai,” kata pemilik Grup Mahaka tersebut. =espn/aji
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
INTER ISLAND CUP 2014
antarajatim.com
Persebaya Bungkam Persiba 2-0
Juara Bertahan Aspac Jakarta harus bekerja keras mengalahkan Staium Jakarta pada laga lanjutan Seri II Liga NBL Indonesia di Gedung Basket Hall A Senayan Jakarta, Minggu.
Aspac Susah Payah Kalahkan Stadium JAKARTA - Juara bertahan M88 Aspac Jakarta harus bersusah payah untuk mengalahkan Stadium Jakarta 68-64 dalam laga lanjutan Seri II Liga Bola Basket Nasional (NBL) Indonesia di Gedung Basket Hall A Senayan Jakarta, Minggu. Kemenangan tersebut didapatkan Aspac setelah hampir 37 menit tertinggal dari lawannya. Debutan baru yang merupakan pemain naturalisasi dari Filipina, Ebrahim Enguio Lopez, menjadi bintang kemenangan Aspac dengan torehan 31 angka dan 10 “rebound” yang dibukukannya. Bahkan, Ebrahim juga yang menciptakan momentum bagi Aspac membalikkan keadaan di sisa waktu tiga menit 10 detik pertandingan kala sukses melakukan “alley oop lay up” hasil umpan dari Wahyu Widayat Jati. Angka yang disumbangkan Ebrahim membuat Aspac unggul 61-60 dari Stadium. Meski kemudian sempat terkejar akibat tembakan dua angka Dino Leonardo, Aspac kembali merebut keunggulan lewat Ebrahim semenit berselang. Stadium memasuki pertandingan dengan kepercayaan diri tinggi dan segera meninggalkan Aspac 6-1 setelah Merio sukses melesakkan lemparan tiga angka di sisa waktu tujuh menit 58 detik. Strategi memanfaatkan tembakan-tembakan tiga angka juga
terus diterapkan oleh para pemain Stadium hingga sukses memperbesar keunggulan menjadi 14-2 di sisa waktu enam menit 27 detik. Secara keseluruhan tiga tembakan tiga angka dari Merio dan satu dari Vavories Palopo membawa Stadium unggul 24-15 atas Aspac di penghujung kuarter pertama. Pada kuarter kedua, Stadium masih berusaha menerapkan strategi tembakan tiga angka meskipun kurang efektif karena hanya satu percobaan dari Rizki Amrullah saja yang menemui sasaran. Meski demikian, Stadium masih mampu menjaga keunggulan mereka atas Aspac. Di sisi lain, Ebrahim dkk. berusaha keras mengikis selisih ketertinggalan sembilan angka yang dihadapi pada kuarter pertama. Stadium menjaga keunggulan tujuh angka lewat sebuah “drive” yang diakhiri dengan “lay up” mulus dari Anton Sujarwo, yang mengubah kedudukan menjadi 33-26 di sisa waktu tiga menit 44 detik. Aspac yang enggan menyerah perlahan mulai mendekati kembali perolehan angka Stadium saat Rama sukses melesakkan tembakan tiga angka yang mengubah kedudukan sementara menjadi 30-35. Sebuah “lay-up” Oki wira hasil dari umpan manis Dirk Mario Gerungan menyusul beberapa detik kemudian yang mengubah skor menjadi 32-35.
Nahas bagi Aspac, sebuah “drive” sensasional dari Merio melewati tiga pemain yang diakhiri dengan “lay-up” menjaga keunggulan lima poin bagi Stadium dalam kedudukan 37-32 di penghujung kuarter kedua. Pada kuarter ketiga, Aspac terus berjibaku untuk mengikis selisih angka. Akan tetapi, justru Stadium memperbesar keunggulan menjadi 47-37 di sisa waktu lima menit 37 kala Dino Leonardo sukses melakukan lemparan tiga angka. Stadium berhasil mempertahankan keunggulan mereka atas Aspac dalam kedudukan 55-48 di penghujung kuarter ketiga. Pertandingan kian memanas pada kuarter keempat, Aspac terkena “technical foul” akibat manajer mereka, Irawan Haryono atau akrab disapa Kim Hong memprotes keputusan pengadil. Dua kesempatan lemparan bebas bagi Stadium tidak disia-siakan oleh Dino yang menambah keunggulan timnya menjadi 59-48 di sisa waktu sembilan menit 30 detik pertandingan. Aspac yang merebut keunggulan menjadi 64-62 di sisa waktu dua menit, hampir kembali terkejar kalau saja Anton sukses memanfaatkan dua kesempatan tembakan bebas. Kegagalan Anton harus dibayar mahal karena Aspac menutup laga tersebut dengan kemenangan 68-64 atas Stadium. = ANT/DAR
KEDIRI- Persebaya Surabaya berhasil membungkam tim lawan, Persiba Bantul, dengan skor 2-0 dalam pertandingan “Inter Island Cup 2014” di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu petang. Dua gol Persebaya ditorehkan oleh pemain depan Greg Nwkolo pada menit ke-29 dan menit ke-70. Sejak peluit babak pertama dibunyikan oleh Wasit Oky Dwi Putra berasal dari Bandung, kedua tim saling serang. Persebaya berkali-kali mendapatkan kesempatan menjebol kandang lawan, akan tetapi gagal. Hingga menit ke-15, Persebaya belum berhasil menjebol gawang Persiba yang dijaga Wahyu Tri Nugroho. Berkali-kali kesempatan memasukkan gol ke kandang lawan gagal, hingga akhirnya Greg mendapatkan umpan dan langsung melesakkan ke kandang Persiba dan berhasil membuahkan gol. Skor berubah menjadi 1-0. Skor itu bertahan hingga turun minum. Babab kedua, tempo permainan di antara kedua tim meningkat. Persiba ingin menyamakan kedudukan, setelah kalah satu gol pada babak pertama. Pelatih Persiba Sajuri Syahid menarik mundur pemain tengah, Bayu Pradana. Ia digantikan oleh Rian Wahyu. Pergantian pemain belum memberikan efek maksimal yakni menyamakan kedudukan untuk klub yang berjuluk “Laskar Sultan Agung” itu. Akan tetapi, justru pemain depan Persebaya, Greg Nwkolo, kembali menambah pundi gol ke gawang Persiba pada menit ke-70, sehingga skor berubah menjadi 2-0. Skor itu bertahan hingga pe-
luit tanda pertandingan berakhir, dibunyikan oleh wasit. Pertandingan perdana di grup tiga itu, berlangsung dengan landai. Akan tetapi, wasit sempat mengeluarkan empat kartu kuning, masing-masing dua untuk pemain Persebaya, Daniel Monchare pada menit ke41 dan Leo Saputra menit ke-44, serta pemain Persiba, Wahyu Tri Nugroho menit ke-17 dan Eduardo Bizaro menit ke-62. Pelatih Persiba mengatakan semangat anak asuhnya memang kurang maksimal, karena para pemain yang diturunkan masih dalam tahap uji coba. Mereka belum ada ikatan resmi hitam di atas putih. “Ini masih seleksi, belum ada hitam di atas putih. Tapi, ini pelajaran bagi kami dan hasil tidak masalah,” kata pelatih Sajuri Syahid. Ia mengatakan sudah bisa melakukan evaluasi dari pertandingan melawan Persebaya tersebut. Dari sisi kerja sama, katanya, mereka sudah lebih baik. Ia berharap, selama kompetisi itu, mereka bisa menampilkan yang terbaik. Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan mengatakan pertandingan itu, merupakan uji coba untuk anak asuhnya. Saat bertanding, katanya, anak asuhnya masih kurang maksimal memanfaatkan kesempatan, bahkan harusnya bisa memasukkan gol, akan tetapi karena masih buru-buru dan akhirnya gagal. “Pertandingan ini untuk melatih komunikasi, teknik, strategi, dan juga melatih fisik, dan ini fase uji coba. Kami akan maksimalkan untuk melatih mental pemain,” kata Rahmad. = ANT/DAR
Striker Persebaya Greg Nwokolo (kedua kanan) melewati hadangan pemain belakang Persiba Bantul dalam pertandingan perdana kompetisi pra musim, Inter Island Cup Grup 3 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (12/1).
16
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
KORAN MADURA
Olahraga
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
16
theguardian.com
KETAT. Penyerang Atletico Madrid Diego Costa (kanan) mendapat kawalan ketat dari pemain Barcelona pada Minggu (12/1) dini hari WIB.
Aspac Susah Payah Kalahkan Stadium
15 Persebaya Bungkam Persiba 2-0
15
MOYES BISA BERNAPAS LEGA OLAHRAGA | 14
14
Erick Thohir Minta Fans Bersabar
MADRID - Laga “big match” La Liga Spanyol pada Minggu (12/1) dini hari WIB di Stadion Vicente Calderon antara tuan rumah Atletico Madrid versus Barcelona berakhir imbang tanpa gol. Baik pelatih maupun pemain kedua tim cukup puas dengan hasil ini. Mereka menilainya cukup adil bagi kedua kesebelasan karena dengan tambahan satu poin kedua tim samasama mengantongi 50 angka, tetapi Barcelona berhak duduk di puncak klasemen karena unggul selisih gol dari Atletico yang bertengger di tempat kedua. Walaupun tidak diperkuat Lionel Messi dan Neymar sejak awal sebenarnya Barcelona lebih menguasai jalannya pertandingan dengan catatan 69 persen “ball possession” dan hanya menyisakan 31 persen untuk tuan rumah. Penguasaan bola yang dominan ini membuat Atletico lebih bermain bertahan dan lebih banyak melakukan pelanggaran. Meski demikian, kedua tim sama-sama memiliki peluang tetapi tidak ada yang menghasilkan gol. Pelatih Atletico Diego Simeone menilai, hasil imbang ini terjadi karena dia dan pelatih Barcelona yang sama-sama berasal dari Argentina, Gerardo Tata Martino, saling mengunci
SEPERTI MAIN CATUR Atletico-Barcelona Sama Kuat taktik dan strategi permainan. Laga ini diibaratkannya sebagai permainan catur yang menguji kepintaran keduanya. “Saya setuju, ini seperti main catur. Beberapa pertandingan berakhir 0-0 karena kedua tim saling menjawab taktik satu sama lain dan saling mengubah strategi. Buat seorang profesional, laga seperti ini sangat memuaskan. Publik memang menginginkan gol tercipta, tapi kami ingin bermain pintar, “kata Simeone. Mantan pemain Atletico itu menambahkan, “Barca menghadapi laga ini setelah beberapa kali menang dengan skor besar. Mereka sudah sering mencetak banyak gol, dan jika Anda memberikan mereka kesempatan seperti itu, maka mereka akan menghancurkan Anda. Kami punya beberapa kesempatan untuk
mencetak gol, tapi saya cukup puas dengan kinerja tim secara keseluruhan malam ini.” Sementara itu, gelandang senior Barcelona Xavi Hernandez mengakui, Atletico sangat menyulitkan timnya, terutama di babak-babak awal ketika gawang Barcelona dibombardir tim tuan rumah. Xavi yang bertindak sebagai kapten pada laga ini pun tak sungkan memuji lawannya. “Atletico Madrid sangat padu, tim yang terlatih dengan baik. Kami mendominasi pertandingan, tapi kami kesulitan menciptakan peluang. Itu adalah pertandingan yang sangat intens. Di 15 atau 20 menit terakhir, kami mengakhiri pertandingan dengan baik dan kami bisa punya kesempatan mencetak gol. Atletico adalah tim yang luar biasa,” kata gelandang Timnas Spanyol itu. =SKY SPORT/AJI
3 PELAJARAN PENTING FAKTOR PIQUE Bek Barcelona Gerard Pique kerap tampil tidak konsisten dalam dua musim terakhir. Namun pada laga versus Atletico Madrid, Pique menunjukkan k e m a m p u a n terbaiknya. Tidak hanya bagus, penampilannya luarbiasa. 6 tekel sukses dan selalu menjadi palang pintu terakhir pertahanan Barcelona. PERTAHANAN ATLETICO Atletico Madrid layak disebut memiliki pertahanan terbaik di Eropa saat ini. Tidak seperti tim-tim lainnya saat menghadapi Barca, Atletico tidak melakukan strategi parkir bus. Mereka tetap bertahan dan bertarung tanpa rasa takut. Bahkan saat Neymar dan Messi masuk lapangan, pertahanan Atletico mampu menetralisir ketajaman dua pemain hebat itu. PERSAINGAN JUARA LA LIGA Tidak seperti musim-musim sebelumnya, dominasi MadridBarca kali ini dihantui kehadiran Atletico Madrid. Atletico mampu tampil konsisten sejak musim lalu.
SENIN
13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
CHIKUNGUNYA TAK TERKENDALI PAMEKASAN | H
DILANDA KRISIS PANJANG BANGKALAN | M
KORAN MADURA
SENIN 13CALEG JANUARI 2014TAK | No. 0279 | TAHUN III PATUH
SAMPANG | J
KORAN MADURA
Taneyan Lanjang
INVESTOR YUNANI Kepincut Gili Labak Direncakan Menjadi Objek Wisata SUMENEP - Eksotisme Pulau Gili Labak, Kecamatan Talango, diminati wisatawan asing. Investor dari Yunani kepincut dengan pulau yang hanya dihuni 52 KK tersebut. Investor itu sudah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep. “Mereka datang bersama Nani Wijaya. Kedatangannya ke Sumenep karena dia mendengar informasi kalau di Madura kaya potensi wisata dan budaya, yakni tepatnya Sumenep,” kata Bupati A. Busyro Karim, Sabtu (11/1) malam di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat. Mantan ketua DPRD dua periode tersebut mengungka-
pkan, selama berada di Sumenep, dirinya menceritakan tentang seluk beluk Kota Sumekar. “Selama dua hari, saya bukabukaan tentang Madura kepadanya, bagaimana tentang keadaan wisatanya, khazanah kebudayaan hingga potensi alam yang dimiliki oleh Sumenep,” ceritanya. Dari cerita tersebut, lanjutnya, mereka punya hasrat untuk berkunjung ke beberapa
tempat, salah satunya adalah ke Pulau Gili Labak. Setelah beberapa hari melakukan penyusuran ke beberapa lokasi wisata, dan melihat potensi alam kearifan lokal yang ada, investor merencanakan menjadikan Pulau Gili Labak sebagai objek wisata. Selain itu, investor dari Yunani itu juga tertarik terhadap kekayaan alam di Desa Badur, Batuputih. “Termasuk ia juga sempat mengukur kedalaman air di Pantai Badur. Dari hitungannya, ternyata Badur punya kedalaman di atas rata-rata, 16 meter,” jelasnya. Batu yang putih tidak harus dibuat untuk membangun rumah, tetapi juga bisa
bermanfaat bagi yang lain, misal kertas, karena kertas itu juga terdiri dari bahan kapur. “Sehingga batu yang putih itu harganya bisa mahal ketika tidak hanya dijual untuk buat rumah,” pungkasnya. Menurutnya, yang membuat investor Yunani sampai berkunjung ke Sumenep tidak lepas dari peran media sebagai penyambung Madura ke dunia luar. “Oleh karena itu, dalam hal ini perlu kiranya tangan-tangan kreatif jurnalis. Harus mengampanyekan Sumenep agar stigma miring tentang Madura, terutama Sumenep mulai terkikis,” pintanya. =SYAMSUNI/MK
Kecoa dan Dinosaurus Alissa Wahid punya kesan tersendiri saat mengunjungi Pulau Madura. Madura sudah modern dan tak lagi pantas menjadi lelucon bahan guyonan. Antara Madura dan Surabaya sudah tak ada sekat. Keduanya dipertemukan oleh jembatan sepanjang 5.438 meter.
NETER KOLENANG | P
A
PKPU
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Industri Lokal
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014
SENIN 13No. JANUARI 2014| |TAHUN No. 0279 |IIITAHUN III 0279
BO
Bisnis Korma Salak Lebih Menjanjikan BANGKALAN - Siapa sangka buah salak yang kita kenal pada umumnya mampu disulap oleh Saniyah, 47, warga Dusun Morkolak, Desa Kramat, Kecamatan Kota, Bangkalan, menjadi buah kurma. Meski dari segi rasa tidak sama, namun bentuk dan warna sangatlah mirip dengan buah khas Arab Saudi itu. Berkat kreatifitas Saniyah, kini warga Dusun Morkolak yang mayoritas kebunnya ditumbuhi pepohonan salak, tidak perlu khawatir jika salak yang merupakan satu-satunya komoditi bisnis tidak laku dijual di pasaran. Tidak hanya itu, harga tinggi bisa didapat para penjual ketika barang dagangannya dikulak Saniyah sebagai bahan baku pembuatan kurma salak. KEMASAN. Saniyah mengemas salak yang sudah diolah menjadi kurma salak dengan berbagai macam kemasan.
Bayangkan saja, harga salak di pasaran hanya laku tidak lebih dari Rp 20.000 per kg. Sedangkan Saniyah sendiri berani memborong salak tersebut seharga Rp 60.000 per kg. “Dalam setiap harinya, mereka hanya mengandalkan hasil panen salaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang Saniyah. Tersirat jelas pada wajah para pedagang salak ketika mereka pulang dengan loyang (tempat membawa salak yang terbuat dari seng) masih dalam keadaan penuh. Dari situlah, muncul ide memberdayakan buah salak yang tidak laku terjual untuk dijadikan makanan yang mampu memberikan keuntungan bagi pedagang salak. Ibu berkulit cokelat ini mengikuti pelatihan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Nganjuk, Jawa Timur pada awal tahun 2005. Menurutnya, bermodalkan pelatihan itu, ia mencoba memaksimalkan buah salak yang tidak laku terjual. ”Pada awal tahun 2005, saya mencoba membeli satu kilo salak untuk dijadikan bahan percobaan meski hasilnya tidak seperti yang saya harapkan,” kenangnya. Eksprimen awal tersebut tidak lantas menyurutkan niatnya.
Dengan perasaan penuh harapan, akhirnya ia berhasil mengubah bentuk salak menjadi kurma salak. Untuk mengubah salak menyerupai kurma, pertama ia harus menggodok salak dengan air gula pasir yang sudah dicampur bensowat selama kurang lebih tiga jam.Dengan harapan, daging salak yang biasanya keras berwarna putih, akan lembek sekaligus berubah warna. ”Pada tahap ini, warna beserta bentuk salak sudah berubah menyerupai buah kurma yang sudah matang,” urai ibu yang mendapat penghargaan Hortikulutura (pemberdayaan hasil kebun) dari Gubenur Jawa Timur, H Soekarwo ini. Adapun air rebusan gula pasir yang sudah mengental itu diganti dengan air baru yang sudah tercampur gula pula hingga kesat. ”Sisa dari air rebusan pertama tidak saya buang begitu saja. Itu masih bisa digunakan buat sirup salak,” katanya seraya menunjuk kemasan botol sirup salak berwarna merah kecoklatan. Proses pembuatan buah Kurma Salak tidak hanya sampai di situ. Saniyeh yang biasanya dibantu para warga penghasil buah Salak melanjutkan ke proses penjemuran selama tiga
hari. “Lima atau delapan orang tetangga biasanya membantu saya,” katanya. Maryani, warga setempat menuturkan, pengolahan salak menjadi kurma salak adalah terobosan yang sangat diperlukan masyarakat. Disamping nilai jual buah salak jatuh, buah dengan kulit berduri tersebut gampang membusuk. ”Sekarang masih ada harapan jika salak-salak yang saya bawa ke pasar tidak laku dijual,” ujarnya sambil membantu pengemasan kurma salak.
Dari hasil pemberdayaan buah salak tersebut, Saniyah mampu menghasilkan kurma salak 40 hingga 50 kg per hari dengan penghasilan bersih Rp 2 juta dalam sebulan. Untuk pengemasan, Saniyah mengaku ada dua macam pengemasannya. Kemasan pertama dijualnya dengan harga Rp 6.500/ons. Sedangkan kemasan kedua dijualnya dengan harga Rp 12.500/kg. ”Selain membeli salak dari mereka (warga setempat), saya juga bagi hasil atas kesediaan
doni heriyanto/koran madura
mereka membantu mulai dari proses pemilihan buah salak hingga pengemasan,” tuturnya. Selain kurma salak, Saniyah yang ketua kelompok tani Ambudi Makmus II ini juga memproduksi dodol salak, sirup salak, hingga kripik salak. Sehingga warga sudah jarang sekali ke pasar menjajakan buah salaknya karena Saniyah sudah memesan jauh-jauh hari untuk bahan baku kurma, dodol, sirup, dan kripik salaknya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN Pamekasan PROBOLINGGO Sumenep
MADURA
KORAN MADURA
Sumenep
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN II
I C CC
ALAT PERAGA KAMPANYE
Masih Ada Baliho Liar
SUMENEP - Meski agenda operasi bersih-bersih alat peraga calon anggota legislatif sudah tuntas dilakukan Satpol PP Sumenep. Namun, di kawasan perkotaan masih saja bertebaran baliho caleg. Di Kebun Agung ke selatan hingga pertigaan lingkar barat, misalnya, masih banyak dijumpai baliho. Calon anggota Legislatif Golkar, Farida, mengaku prihatin dengan masih maraknya baliho caleg yang berseleweran di sudutsudut jalan. Kinerja satpol PP selaku penegak perda dipertanyakan dalam melakukan bersihberish baliho caleg. Dia menilai kegiatan itu tak lebih dari sekadar menjalankan rutinitas. “Operasi bersih-bersih baliho caleg menyisir kawasan perkotaan selama dua hari, jika sudah beres akan beralih ke daerah lainnya. Faktanya ternyata, baliho caleg masih saja bertebaran. Lantas dimana baliho yang dibersihkan. Saya kira kerja Satpol PP untuk menurunkan baliho caleg tak lebih dari sekadar menggugurkan kewajibaan saja,” ujar Farida. Meski dirinya juga mencalon diri sebagai calon anggota dewan, dia enggan bersimpati terhadap caleg yang tidak taat aturan. Apalagi balihonya masih terpajang sementara izin operasionalnya tidak ada. Satpol PP diminta untuk terus membersihkan atribut caleg yang masih tetap terpajang. Sebab jika tidak, hanya akan menimbulkan kecemberuan sosial di tingkat caleg. Sehingga dia menyarakan satpol PP tidak terburu-buru untuk pindah ke daerah lain. Menanggapi hal itu, Kasi Ops Satpol PP Moh Saleh menjelaskan, pihaknya tidak tebang pilih dalam menurunkan baliho. Hanya saja, memang dakuinya, penertiban baliho caleg tidak dilakukan secara menyeluruh di perkotaan lantaran dirinya memberikan kesempatan bagi caleg untuk mempublikasikan dirinya sebagai calon wakil rakyat. “Ini inisiatif saya saja selaku pelaksana di lapangan. Para caleg kita kasih toleransi untuk mempublikasikan figurnya. Ini sikap Satpol PP sebagai bentuk kearifan saja. Memang secara aturan tidak boleh. Kami juga mengaku sempat diprotes oleh KPU. Namun, saya jelaskan bahwa ini bentuk kearifan Satpol PP saja selaku penegak perda,” ujar Saleh. = ALI RIDHO/MK
BALIHO ILEGAL. Sejumlah baliho di Desa Kebun Agung masih bertebaran, Minggu (12/1) meski satuan Polisi Pamong Praja sudah menurunkan baliho-baliho ilegal di sekitar kota.
Sekdes Diduga Lakukan Penggelembungan SUMENEP - Sekretaris Desa Lenteng Timur Kecamatan Lentang, Ahmad Halki, diduga menggelembungkan uang pembuatan sertifikat tanah yang dikerjakan pada tahun 2011. Warga menduga karena sampai saat ini belum juga selesai. Sekitar 28 orang yang mengaku sudah melakukan pembayaran kepada sekdes tersebut mengaku menjadi korban. Uang yang disetorkan warga berfariasi, tergantung luas tanah. Warga menyerahkan uang mulai Rp 1 juta sampai Rp 4.500.000. Mukram, salah satu warga desa setempat, menduga pembuatan sertifikat itu tak kunjung selesai karena uangnya telah diselewengkan oknum kepala desa itu. ”Ini tidak mungkin, jika sudah satu tahun lamanya pemprosesan itu masih belum juga selesai. Ini su-
dah patut dicurigai adanya permaian didalamnya,” katanya. Menurutnya, untuk memproses sertifikat tersebut hanya membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan. “Kenapa sampai saat ini masih belum juga selesai, apalagi selama ini kami hanya dijanjikan untuk segera diselesaikan pembutan sertifikat itu,” ungkapnya. Hal senda juga dikatakan Agus, warga yang ikut menyerahkan uang. Dirinya mengancam akan melaporkan tindakan tidak menyenangkan itu terhadap Wakil Bupati Soengkono
Sidik. ”Kalau ini tidak segera diselesaikan, kami akan meminta petunjuk ke Wakil Bupati. Jika memang harus ke ranah hukum, kami akan laporkan saja, biar ada kejelasan,” ancamnya. Sementara Sekdes Lenteng Timur, Ach. Halki membantah dirinya menggelembungkan dana pembuatan sertifikat tanah itu. Menurutnya, sampai saat ini pembuatan sertifikat itu terus berjalan. ”Itu biasa kalau warga menganggap uang itu ada pada saya, karena sampai saat ini sertifikatanya tidak selesai. Namun, kami juga harus berfikir lebih kritis lagi, sebeb sampai saat ini prosesnya terus berjalan,” katanya. Menurutnya, pemprosesan itu telah ditangani oleh BPN Pusat. Sehingga besar harapan ser-
Kalau ini tidak segera diselesaikan, kami akan meminta petunjuk ke Wakil Bupati. Jika memang harus ke ranah hukum, kami akan laporkan saja, biar ada kejelasan,”
Agus Warga
tifikat itu segera selesai. ”Itu sudah dilimpahkan ke BPN Pusat. Jadi sekarang tinggal menunggu prosesnya saja,” terangnya. =JUNAEDI/MK
D D
KORAN MADURA
Sumenep
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
BANTUAN TRANSPORTASI
Mantan Guru Masih Terima Bantuan SUMENEP – Bantuan transportasi khusus guru raudlatul atfal (RA) yang disalurkan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, ditengarai terjadi penyelewengan. Salah satu guru yang sudah berhenti mengajar di RA Nurus Shabah, Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, diduga masih menerima bantuan sebesar Rp 900 ribu tersebut per guru. Ketua Yayasan Al Abror, Aswir, menjelaskan, dirinya sebagai pimpinan yayasan yang menaungi sekolah tersebut sangat kecewa, karena tindakan itu dinilai telah merampas hak guru lain. ”Seharusnya itu diberikan terhadap guru yang aktif mengajar. Kami tidak mengerti, mengapa bisa memperoleh bantuan transport, padahal sudah jelas tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga,” katanya. Mantan suami bendahara RA Nurus Shabah itu memang
sudah diberhentikan oleh pihak yayasan. Dan saat ini terdapat tiga guru dan seorang kepala sekolah. Menurutnya, guru yang masih aktif mengajar dan kepala sekolah jauh lebih berhak menerima bantuan tersebut. ”Memang setelah kami mengkroscek ke Diknas, di lembaga kami yang memperoleh dana transport itu hanya satu orang. Namun, sayangnya, itu yang menerima bukan salah satu guru di antara empat orang itu,” Katanga dengan nada kesal.
Selain itu, bantuan itu diduga dicairkan lebih awal dari lembaga-lembaga menerima bantuan lainnya. ”Memang kami tidak mengetahui mekanisme pencairan dana itu, namun biasanya para guru itu menerima secara bersamaan. Kabarnya, di lembaga kami dana itu diterima hari Sabtu (4/1), padahal dilembaga yang lain itu masih diterima hari Kamis kemarin,” ungkapnya. Kepala Dinas Pendidikan A. Shadik saat hendak dikonfirmasi menyarankan untuk menghubungi Kabid Ketenagaan Disdik, Kadarisman. ”Kalau masalah itu silakan langsung kepada Bapak Kadarisman, dialah yang menangani semuanya,” katanya singkat. Sementara Kabid Ketenagaan Disdik Kadarisman membantah jika dana yang dicairkan itu tidak
A. Shadik
Dinas Pendidikan tepat sasaran. Pihaknya hanya ikut membantu saja, sementara data itu sudah ada dari Depertemin Agama Sumenep. ”Saya kira itu tidak
PASAR LENTENG
Tak Menutup Kemungkinan Dipecat
Jalan Depan Pasar Lumpuh MACET Pasaran terakhir menjelang Peringatan Maulid Nabi, Pasar Kecamatan Lenteng, Minggu (12/1) lebih ramai dari biasanya hingga menyebabkan arus lalu lintas di depan pasar lumpuh dan mengalamai kemacetan hingga 3 jam.
SUMENEP – Pasaran terakhir menjelang peringatakan Maulid Nabi, pengunjung Pasar Lenteng membeludak hingga menyebabkan arus lalu lintas kendaraan di depan pasar mengalami kemacetan hingga 3 jam. Kemacetak sudah terjadi sejak sekitar pukul 7.00, Minggu (12/1). Asiz (37), warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, mengungkapkan, kemacetan dipicu membludaknya pengunjung pasar. Penyebab melonjaknya pengunjung tidak lain lantaran pasaran terakhir sebelum perayaan maulid. “Tradisi masyarakat Lenteng memang pada hari Minggu merupakan
pasaran Lenteng. Lantaran ini merupakan pasaran terakhir bagi warga Lenteng untuk berbelanja atau melakukan transaksi di pasar, itu mengingat saat ini masyarakat lagi sibuk memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad yang dikenal dengan Maulid Nabi,” jelasnya. Namun demikian, tiap minggunya memang padat dan terjadi kemacetan tapi tak separah hari kemarin. Hal senada juga disampaikan Lamri, warga Desa Ellak Laok yang juga sedang berdagang sapi di Pasar Lenteng. Katanya, bisa para pedagang dan penjual sapi baru ramai datang ke pasar ketika sudah siang. Na-
benar, karena jika memang tidak ngajar, mengapa ada surat keterangan mengajar,” katanya . Jika memang benar adanya, pihaknya menduga karena saat pendataan oknum tersebut masih aktif mengajar. ”Bantuan itu kan by name by address-nya sudah tahun lalu. Jadi bisa saja saat pendataan oknum itu masih aktif mengajar,” ungkapnya. Terkait dengan dugaan dicairkan terlebih dahulu, ia juga tidak mengakui. ”Dalam pencairan itu kami sudah jadwalkan semua, dan kami tidak mungkin mencairkan jika memang bukan waktunya. Hanya saja kami memberikan toleransi terhadap guru yang terlambat menerimanya. Kalau dicairkan terlebih dahulu itu tidak mungkin,” tutupnya. =JUNAEDI/MK
mun saat itu sudah dari pagi, penjual sapi memadati pasar. “Bahkan saking membludaknya pengunjung pasar, dan banyak mobil pickap dan mobil taksi yang keluar masuk pasar semakin menambah kemacetan yang terjadi di pasar,” terang dia. Anggota Polsek Lenteng Bowo yang mengatur arus lalu lintas mengaku kesulitan untuk mengurai kemacetan. “Kita kewalahan mengurai kemacetan ini, Mas. Berbeda dengan pasaran biasanya, sebab empat poros jalan depan pasar macet total,” ujarnya. =ALI RIDHO/MK
SUMENEP – Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sumenep, Soengkono Sidik, mengungkapkan, pegawai negeri sipil yang terlibat narkoba bisa saja dipecat. Pihaknya tidak akan membiarkan abdi negara mengonsumsi barang haram tersebut. "Kasus narkoba tergolong kasus besar dan dampaknya pun juga besar, sehingga jika ada oknum PNS yang terlibat, maka itu tidak menutut kemungkinan dipecat. Sepertinya Bupati juga tidak ingin semua pejabat Kabupaten Sumenep tersandung kasus narkoba," kata Wakil Bupati Sumenep itu. Beberapa waktu lalu, polisi mengamankan ABD (47), pegawai disidk asal Desa Desa Kalinaget Timur, Kecamtan Kaliangat, yang diduga melakukan pesta sabu. Namun, pihaknya tidak akan tergesa-gesa dalam memberikan sanksi. Pihanya menunggu hasil pemeriksaan oleh pihak kepolisian yang saat ini sedang ditangani. "Itu semua tergantung hasil dari pemeriksaan nantinya. Jika memang benar bisa saja akan dipecat," terangnya. Demikian juga dikatakan Kabid Pendidikan Dasar Disdik, Fajar Santoso. Dirinya menyesalkan perbuatan oknum pejabat disdik itu. Katanya, seharusnya pejabat disdik bisa memberi teladan. Ini sangat memalukan. Oleh karenanya, kepala disdik perlu tegas menyikapi hal itu, apalagi bukan pertama kali yang bersangkutan terlibat narkoba. "Yang jelas sanksi sebelumnya sudah tidak membuat efek jera, makanya perbuatan itu terulang kembali. Saya kira ini sudah tidak bisa diampuni lagi, apalagi itu seorang pejabat Disdik, tentunya sanksi yang diberikan harus dua kali lipat dari pejabat yang lainnya," tuturnya dengan nada tinggi Sementara Kepala Disdik A. Shadik mengaku tidak akan timpang pilih jika yang bersangkutan positif terlibat. ”Karena saat ini masih dalam tahap pemeriksaan, maka kami tidak bisa menentukan sanksi. Namun jika terbukti bersalah, maka kami tidak akan segan untuk meberikan sanksi. Kita tunggu saja sampai ada keputusan dari pengadailan,” katanya singkat. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep SUMENEP - Menjelang peringatakan Maulid Nabi, harga komuditas dan sejumlah kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar mengalami kenaikan yang cukup tajam. Kondisi tersebut telah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Harga sembako rata-rata naik dua kali lipat.
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
Harga Sembako Melambung Tinggi
Di Pasar Anom Baru Sumenep, harga daging yang awalnya Rp 90 ribu/kilogram naik mernjadi Rp 110 ribu. Telur yang semula Rp 16 ribu/kilogram naik menjadi Rp 19 ribu. Bawang merah yang awalnya Rp 20 ribu/kilogram naik menjadi Rp 24 ribu. Bawang putih dari Rp 6 ribu naik menjadi Rp 8 ribu. Harga tomat yang awalnya Rp 4 ribu naik menjadi Rp 8 ribu/ kilogram. Cabai rawit yang sebelumnya Rp 8 ribu naik menjadi Rp 30-40 ribu. Sementara bahan kebutuhan lain relatif tidak mengalami kenaikan. Sumina, salah satu pedagang sembako di Pasar Anom, menjelaskan, kenaikan itu disebabkan permintaan menjelang bulan maulid lumayan banyak dari yang biasanya. “Kami seringkali keku-
E
rangan stok, sehingga terpaksa menaikkan harga, selain itu kenaikan terhadap sembako juga disebabkan oleh cuaca,” ucapanya, Minggu (12/1). Haris, Pengurus Asosiasi Pedagang, mengatakan bahwa naiknya harga bukan semata-mata karena menjelang dan memasuki bulan maulid nabi. Tetapi juga disebabkan oleh cuaca, sehingga harga melambung tinggi. “Terutama seperti cabai rawet yang naiknya beberapa kali lipat. Selain memasuki bulan maulid, pula karena faktor cuaca, karena seperti cabai kan cepat busuk, apalagi saat musim penghujan begini, kenak hujan sedikit bisa berabe,” jelasnya. Haris memprediksi bahwa harga sembako untuk beberapa hari ke depan masih mahal berhubung cuaca masih belum normal. “Termasuk pada momen-momen tertentu memang permintan menjadi meningkat, sehingga otomatis para pedagang akan menaikkan harga, berhubung stok barang kadang minim,” jelasnya. =SYAMSUNI BULAN MAULID. Pasar tradisional di Kecamatan bluto tumpah pembeli menjelang Maulid Nabi, sejumlah pasar lebih ramai dari hari-hari biasanya.
KORUPSI
Kajari Kesulitan Membongkarnya SUMENEP – Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep R Adi Wibowo mengungkapan kesulitannya mengungkap kasus korupsi dengan cepat. Pasalnya, kasus yang sudang ditangani dilakukan secara sistemik. Saat mengungkap kasus selalu dihadapkan dengan tiga tantangan besar. “Kita konsisten untuk mengungkap berbagai kasus. Namun harus diakui menjerat oknum yang diduga terlibat dalam skandal kasus, pada teknis pembuktiannya tidak gampang. Sebab di lapangan mereka sudah pintar menjalankan aksinya dengan berbagai skenario. Seperti aksi tutup mulut, oknum mempengaruhi saksi dan barang bukti hilang,” ungkap mantan Kasi Pidum Kejari Surabaya ini. Menurutnya, mengungkap kasus korupsi tidak mudah. Sebab mengusut kasus tersebut berbeda penangananannya dengan kasus kejahatan lainnya. Untuk mengungkap kasus atau menjerat tersangka korupsi, dalam penyelidikan dan penyidikannya membutuhkan pembuktian yang kuat.. Berbeda dengan menangani masalah pidana lainnya, seperti kriminal, tinggal menang-
kap tersangkanya, digebukin, ada pengakuan, selesai urusan. Tapi untuk pidana korupsi harus di dukung dengan bukti-bukti yang valid, tanpa itu semua tidak mungkin kejari bisa menuntaskan kasus tersebut secara cepat.
Kita konsisten untuk mengungkap berbagai kasus. Namun harus diakui menjerat oknum yang diduga terlibat dalam skandal kasus, pada teknis pembuktiannya tidak gampang.”
R Adi Wibowo Kajari Sumenep
Meski laporannya sudah masuk ke kejari dan perkaranya sudah mulai dilidik, kasus tersebut belum tentu tuntas diusut. Sebab, kata Adi, saat berkas laporan masuk ke kejaksaan, tanpa dinyana barang bukti atas kasus tersebut tiba-tiba hilang atau raib. Sehingga untuk mengusut tuntas kasus tersebut menjadi mandek.
Selain faktor barang bukti yang hilang, penyidik juga menghadapi tantangan serius untuk membongkar kasus yang sudah sistemik. Itu lantaran oknum sudah mampu mempengaruhi saksisaksi sehingga penyidik kesulitan mencari saksi yang mau memberikan keterangan sesuai fakta hukum yang sebenarnya. Selain itu, saksi hendak dimintai keterangan enggan memberikan kesaksian. Sehingga, sambung Kajari, aksi tutup mulut membuat proses penyelidikan kasus berakhir dengan buntu. “Kita kesulitan membongkar kasus terutama kasus korupsi lantaran sudah dijalankan secara secara sistemik. Dan kendala utama itu tadi, tutup mulut, saksi sudah dipengaruhi, dan barang bukti hilang,” terang Kajari tersebut. Tapi mantan KAsi Pidum Kejari Surabaya ini mengaku pihaknya tidak hanya akan mengusut kasus yang hanya terjadi penyimpangan atau tindakan melawan hukum saja. Dia menyatakan serius membongkar kasus terutama yang menyebabkan kerugian Negara. “Ini akan menjadi atensi kajari, pungkasnya. =ALI RIDHO/MK
KESEMPATAN BERKARIR
KORAN MADURA
Anda Ilustrator Kami? Harian Koran Madura membutuhkan Kartunis/Ilustrator Menguasai
Corel Draw Adobe Photoshop Adobe Illustrator
Syarat: • Pria atau wanita, diutamakan belum menikah • Mampu mengilustrasikan gambar sesuai naskah • Kreatif dan imajinatif • Mampu bekerja di bawah tekanan • Dapat bekerja dalam tim maupun individual
Kirimkan segera lamaran, CV & portofolio Anda ke Redaksi Koran Madura Jalan Adirasa 07 Kolor Sumenep Telp. (0328)6770024
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO FF
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
MADURA
Pamekasan
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
BALAI DESA TANJUNG
Rencana Buka Paksa Tak Terkoordinasi PAMEKASAN - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pademawu, Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Purwanto mengaku belum mengetahui rencana pembukaan paksa peralatan yang digunakan menutup Balai Desa Tanjung, pada hari ini, Senin (13/1), oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pimpinan Kecamatan Pademawu. Menurut Kapolsek, dirinya belum menerima informasi rencana tersebut, baik dari anggotanya maupun dari pihak pimpinan kecamatan. Padahal jika memang rencana itu benar, semestinya Polsek diberi informasi, karena hal tersebut bersangkutan dengan keamanan di wilayahnya. Hingga saat ini, Polsek belum menyiapkan anggotanya secara khusus yang akan disiagakan di Balai Desa Tanjung dan masih akan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk memastikan kebenaran rencana tersebut. “Kami hanya melakukan pemantauan pasca terjadinya penutupan paksa balai desa itu oleh warga setempat. Dan sejauh ini belum ada informasi apapun yang berkaitan dengan rencana pembukaan paksa alat yang digunakan untuk menutup itu,” kata Purwanto, Minggu (12/1).
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung sudah mengirim surat ke Pemkab setempat dan meminta agar persoalan tersebut segera ditangani. Ia menyatakan kondisi di Desa Tanjung setelah terjadinya penutupan paksa itu, secara umum masih aman dan terkendali. Tidak ada indikasi akan adanya protes dari warga yang tidak setuju dengan penutupan tersebut. Namun, jika rencana pembukaan paksa itu akan dilakukan pimpinan Kecamatan Pademawu dan Satpol PP, pihaknya akan berupaya untuk membantu proses pengamanannya, namun sebelumnya akan dilakukan koordinasi untuk memastikan kebenarannya.
Sebelumnya, Komisi A DPRD Pamekasan berencana menfasilitasi persoalan di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu yang sebagian warganya melakukan penutupan paksa balai desa setempat karena tidak setuju dengan pengangkatan Sekretaris Desanya diangkat sebagai Pejabat Sementara Kades. Sekretaris Komisi A DPRD Pamekasan, Haidir Rahman mengatakan komisinya sudah bertemu dengan pimpinan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapemas) dan Satpol PP untuk mencari solusi persoalan tersebut. Sebab layanan publik di Desa Tanjung lumpuh total pasca penutupan paksa balai desa. Menurut Haidir pihaknya akan melihat kondisi balai desa tersebut bersama Satpol PP dan Muspika setempat serta akan membuka paksa segel balai desa itu agar layanan terhadap masyarakat berjalan maksimal. “Menindaklanjuti pertemuan di Komisi A, kami akan berkunjung ke lokasi Senin (13/1) dan akan membuka paksa segel itu bersama dengan Muspika dan Satpol PP,” tegasnya. Haidir menjelaskan jika nantinya warga tetap menolak dan bertindak diluar batas, mereka akan berhadapan dengan hukum. Karena pengangkatan pejabat sementara kades itu sudah sesuai prosedur yang berlaku. “Tidak harus ada sikap penyegelan meski itu tidak setuju, karena tindakan itu sudah jelas melanggar hukum. Kalau nanti masih ada yang menolak dengan cara-cara negative, maka harus berhadapan proses hukum,” jelasnya. Sebelumnya, warga Desa Tanjung Kecamatan menutup paksa balai desa mereka karena tidak setuju terhadap pengangkatan Sekretaris Desa setempat sebagai Pjs Kades menggantikan Kepala Desa, Mohammad Urip, yang saat ini terlilit dugaan kasus tindak pidana korupsi raskin. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung sudah mengirim surat ke Pemkab setempat dan meminta agar persoalan tersebut segera ditangani. Camat Pademawu, Lukman Hakim menyatakan pihaknya akan melaporkan tindakan penyegelan tersebut ke kepolisian. Sebab balai desa yang ditutup paksa itu merupakan aset negara untuk melayani kepentingan masyarakat. =FAKIH AMYAL/RAH
RUSAK LAGI: Jalan di Jl Raya Bonorogo Pamekasan mulai rusak. Padahal jalan tersebut baru sebulan lalu diperbaiki. Diduga kerusakan itu disebabkan pengerjaan yang tidak sesuai dengan standar teknis.
Jalan Bonorogo Rapuh Diduga Material Bangunan Tak Sesuai Spek PAMEKASAN - Kualitas proyek pemeliharaan jalan di Jl Bonorogo Pamekasan layak dipertanyakan, karena proyek yang dikerjakan sekitar sebulan lalu itu mulai rusak kembali. Lapisan aspal yang dipasang mulai mengelupas, bahkan material batu cor dan split mulai berserakan. Di lokasi masih terlihat beberapa tumpukan material barupa batu ukuran sekitar 2/3, yang berjejer di tepi jalan itu. Ada dugaan pengerjaan proyek itu dikerjakan asal-asalan dan hanya berorientasi pada keuntungan belaka. Belum lagi material yang digunakan diduga tidak standar. Ada juga yang mengatakan pekerjaan itu dihentikan, namun belum diketahui pasti alasannya dan kebenarannya. Sodiq el Fajar, Ketua Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan sangat menyayangkan pekerjaan proyek pemeliharaan jalan yang sudah mulai rusak itu. Ia menduga pekerjaan proyek itu tidak sesuai spesifikasi (SPEK), sehingga mudah rusak, padahal baru berumur sebulan. Salah satu indokator yang menunjukan kualitas pekerjaan proyek tersebut, yaitu dari
material yang digunakan. Dimana proyek itu menggunakan pasir lokal (pasar takat) sebagai pasir saur, bukan pasir jawa (pasir hitam). “Pekerjaan ini harus dievaluasi oleh dinas terkait, karena ini menyangkut keamanan dan kenyamanan masyarakat yang memanfaatkan jalan itu. Jangan sampai proyek ini hanya menguntungkan rekanan sementara masyarakat selaku pemanfaat merasa dirugikan,” katanya. Sodiq menyatakan jika kerusakan jalan yang baru diperbaiki ini karena ulah rekanan nakal, maka pihaknya meminta agar dinas terkait memberi sanksi tegas, bahkan harus diblacklist. Jangan sampai, rekanan itu kembali menerima pekerjaan proyek di tahuntahun berikutnya. Namun jika kerusakan jalan itu karena faktor alam baik karena hujan maupun faktor alam lainnya, hendaknya dikembalikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Yang pasti pekerjaan itu harus dievaluasi agar tidak terulang di lokasi proyek lainnya. Totok Hartono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Pemkab Pamekasan belum bisa berkomentar banyak soal kualitas proyek itu. Saat dihubungi melalui telpon selulernya Minggu (12/1) kemarin, ia menyatakan sedang mengikuti kegiatan. Yang pasti, proyek itu masih tanggung jawab rekanan karena masih tahap pemeliharaan. Untuk memperoleh kepastian, Totok Hartono menyatakan akan ke lokasi hari ini. “Masih tahap pemeliharaan, besok (hari ini) akan saya cek ke lokasi. Saya masih dalam kelas,” katanya. Seperti diberitakan proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan di Kabupaten Pamekasan tahun ini merata di 13 kecamatan se-Pamekasan. Bahkan sebagian lokasi yang dilakukan peningkatan tahun kemarin, juga dianggarkan untuk pemeliharaan. Sedangkan proyek yang tidak selesai pada 2013 lalu, harus segera diselesaikan. Untuk keterlambatan itu, Dinas PU Binamarga setempat sudah menyiapkan sanksi kepada rekanan penggarapnya. =A. FAUZI M/RAH
PAMEKASAN
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
G
Relokasi Pemkab Belum Terlaksana Karena Dananya Masih Diupayakan dari Pemerintah Pusat
PAMEKASAN - Relokasi kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan di Jl Jokotole Pamekasan dipastikan tidak akan terealisasi dalam waktu dekat. Relokasi kantor itu masih sebatas wacana dan belum memasuki perencanaan yang jelas. Hal itu diketahui, karena sampai saat ini belum tersedia anggaran dan sumber dana yang jelas untuk merealisasikan rencana relokasi itu. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemkab Pamekasan Taufikurrahman membenarkan belum ada anggaran khusus untuk merelokasi kantor Pemkab Pamekasan di Jl Jokotole yang yang biasa disebut Kantor Pemkab timur. Baik dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2014 maupun dana lainnya. Wacana relokasi kantor Pemkab Timur itu mengemuka saat Bupati melakukan kunjungan lokasi beberapa waktu. Wa-
cana itu muncul setelah Bupati Pamekasan Ach. Syafii memperhatikan kondisi kantor yang kurang layak. Baik dari sisi ketersediaan kantor yang kurang memadai maupun dari lokasi kantor yang sering tergenang banjir dan mengakibatkan dokumen maupun aset-aset kantor rusak terkena banjir. Atas dasar itu, Bupati menilai perlu untuk merelokasi kantor terpadu ke eks RSUD Pamekasan di Jl Kesehatan. Rencana relokasi itu dipastikan tidak akan menggunakan dana APBD, tetapi akan diupayakan untuk memperoleh dana pusat. Kebutuhan dana relokasi itu cukup besar sehingga tidak me-
mungkinkan untuk menggunakan dana APBD. “Dana APBD bukan tidak cukup untuk merelokasi kantor pemda. Tetapi kalau pembangunannya menggunakan APBD dipastikan mengganggu program pembangunan lainnya, seperti pembangunan jalan dan lain-lain, karena kebutuhannya cukup besar. Makanya akan diperjuangkan untuk memperoleh anggaran pusat,” katanya. Sementara itu, ancaman banjir yang bisa datang setiap hujan deras itu membuat sejumlah kepala SKPD yang berkantor di kawasan itu resah. Selain dapat mengganggu pelayanan, banjir itu juga merusak dokumen-dokumen penting yang disimpan di kantor itu. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Mohammad Alwi berharap dukungan semua pihak, agar segera disediakan kantor yang bebas banjir. “Mohon dukungannya,
karena kami tidak berbuat banyak dengan kondisi yang selalu banjir,” katanya. Saat kantor itu terkena banjir pekan lalu, ribuan dokumen kependudukan rusak dan pelayanan sempat terganggu sekitar dua hari. Hal ini terjadi kantor para pegawai sibuk menyelamatkan dokumen dan peralatan serta melakukan bersih-bersih kantor yang kotor terkena lumpur akibat banjir. Selain Dispendukcapil, terdapat beberapa kantor pelayanan yang berada di lokasi itu terkena banjir. Diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BapemasPemdes), Posko PNPM, Kantor Inspoktorat, termasuk Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta beberapa kantor lainnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Suli Faris mengatakan relokasi kantor pemkab
terpadu itu penting untuk segera direalisasikan oleh Bupati setempat, agar pelayanan masyarakat bisa lancar dan keamanan dokumen-dokumen penting bisa terjamin. Yang juga penting, kata Suli Faris, pembangunan kantor DPRD Pamekasan yang terletak di Jl Kabupaten. Rencana pembangunan kantor DPRD itu sebenarnya sudah lama, namun belum ada tindak lanjut. Padahal ketersediaan kantor DPRD yang layak itu penting. Karena kantor yang ada saat ini tidak layak dan sudah tidak mampu menampung dokumen penting. “Untuk menyimpan dokumen tahun kemarin saja sudah tidak muat. Belum lagi dokumen tahun ini. Hemat saya, kantor DPRD ini tidak perlu direlokasi, tetapi cukup dibangun di lokasi yang ada dengan bangunan berlantai. Lokasi parkir tetap diposisi saat ini dan diatasnya bisa dijadikan kantor,” katanya. =ACHMAD FAUZI M/RAH
JELANG PILEG
Jabatan Sekretaris KPU Masih Kosong PAMEKASAN - Tiga bulan lagi, Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Pileg) akan digelar sehingga segala persiapan sudah mulai dilakukan oleh Komisi pemilihan Umum (KPU) Pamekasan. Namun hingga menjelang pesta demokrasi lima tahunan itu KPU setempat tidak memiliki sekretaris. Akibatnya, melihat kondisi itu tentu harapan terhadap kinerja KPU menjadi sorotan, karena akan cenderung terganggu dan lamban secara administrasi. Hal itu menyusul dimutasinya Sekretaris KPU Pamekasan, Bambang Chairul Huda sebagai Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan beberapa waktu lalu. Anggota Komisioner Pamekasan Didin Sudarman mengatakan meski tanpa adanya sekretaris difinitif sekretaris KPU tetap ada. Hingga menunggu hasil keputusan dari KPU Jatim. “Meskipun tidak berkantor disini, tapi fungsinya tetap ada. Tugasnya sambil membantu di KPU sini. Sebelum pusat menggantikan orang lain dan Surat Keputusannya (SK) turun, beliau tetap membantu di sini,” katanya. Menurut Didin, meski sekretaris KPU telah memegang jabatan lain. Namun untuk kinerja akan tetap maksimal. Untuk saat ini masih pada validasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pileg 2014 mendatang. Pihaknya berharap kekosongan sekretaris di KPU Pamekasan itu untuk secapatnya teratasi, sehingga keraguan terhadap kinerja di kesekretariatan KPU tidak terus muncul dan dipertanyakan oleh masyarakat khususnya
Calon Anggota Legislatif (Caleg). “Harapan kami agar bupati segara memperoses pengajuan pengganti pak Bambang ke KPU provinsi, agar bisa segera terisi. Berani menarik jelang acara tentu
bupati harus segera menempatkan seseorang kembali sebagai sekretaris,” ungkapnya. Menanggapi kekosongan itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pame-
kasan, Lukman Hadi Mahdiya mengatakan terkait kekosongan di di KPU tentunya sudah ada pelaksana tugas yang ditunjuk oleh KPU provinsi sambil menunggu pejabat yang baru. Tetapi, pihaknya telah mengajukan tiga nama ke KPU provinsi untuk dapat dipilih salah satu dari meraka untuk menjadi sekretaris difinitif KPU Pamekasan. Saat ini tinggal menunggu proses di KPU provinsi. “Jadi, kapan akan ada sekretarisnya itu sudah jadi keputusan KPU Jawa Timur. Setelah pak Bambang ditarik tugas kita hanya mengusulkan calon-calonnya saja. Dan kita sudah usulkan tiga nama ke KPU,” jelasnya. Lanjut Lukman, berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat menarik Moh. Zaini menjadi kepala perpustakaan dan arsip, ada pelaksana tugas yang ditunjuk oleh KPU provinsi. Sambil menunggu hasil keputusan terhadap nama-nama yang diusulkan oleh Pemkab itu. Sayang, Lukman masih belum berkenan mempublikasikan tiga nama yang telah diusulkan Pemkab Pamekasan kepada KPU Jawa Timur untuk menduduki kursi kosong sekretaris KPU Pamekasan. Lukman memperkirakan kekosongan sekretaris itu tidak akan lama lagi akan terisi dengan pejabat difinitif, karena keputusan sudah ada di tangan KPU provinsi. “Ini kan untuk kepentingan KPU sendiri, jadi tidak akan lama lagi sudah diputuskan salah satu nama yang telah kami ajukan itu,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH
H
KORAN MADURA
PAMEKASAN
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
DEMO
Aksi ‘Sakit Hati’ Meluas PAMEKASAN - Forum Lintas Mahasiswa (FLM) Pamekasan menilai keputusan Rektorat Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep yang mengeluarkan sementara mahasiswanya yang berunjukrasa di kampus tersebut, sebagai keputusan yang kurang tepat. Menurut mereka,keputusan itu memunculkan penilaian, pimpinan perguruan tinggi di Sumenep itu bersikap arogan dan tidak terbuka dengan tuntutan mahasiswanya. Penilaian itu disampaikan FLM Pamekasan dalam unjukrasa damai yang digelar di pelataran Monumen Arek Lancor, Pamekasan, Minggu (12/1). Unjukrasa itu dilakukan dengan membentangkan spanduk dan orasi berisi kecamatan terhadap keputusan itu. Para pengunjuk rasa yang terdiri dari puluhan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Pamekasan itu menilai keputusan mengeluarkan sementara 17 mahasiswa yang terlibat aksi pendudukan kampus Unija itu merupakan keputusan yang tidak mendidik. Sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan sarjana, seharusnya kampus itu lebih menekankan penanganan melalui dialog dan tidak mengedepankan sikap yang terkesan emosional. “Perguruan tinggi sudah tidak zamannya lagi melakukan sikapsikap arogan dan otoriter. Seharusnya mereka memberi contoh untuk menggunakan cara-cara dialogis saat menghadapi perbedaan pandangan. Bukan dengan cara membungkam seperti itu,” kata Elmanduro, koordintor aksi dalam orasinya. Para mahasiswa meminta agar yayasan pengelola Unija untuk mengevaluasi rektorat dan jika perlu melakukan penataan ulang dengan mengganti pimpinan di kampus itu. Sebab mereka dinilai tidak layak memimpin sebuah perguruan tinggi yang seharusnya lebih mengedepankan rasio daripada emosi. Elman meminta pimpinan perguruan tinggi itu mencabut keputusannya dan memulai dengan dialog. Ia juga mengancam akan bergabung dengan Forum Mahasiswa Lintas Sumenep untuk memberikan dukungan
terhadap gerakan mahasiswa di kampus tersebut. Menurut Elman, aksi protes mahasiswa Unija itu muncul akibat keterputusan komunikasi antar mereka dengan pimpinan di kampus tersebut. Sehingga dalam menangani masalah itu, seharusnya pimpinan memberi kesempatan untuk duduk bersama membahas persoalan yang menjadi materi protes mahasiswa. Seperti yang diketahui, pimpinan Unija Sumenep mengeluarkan sementara 17 orang mahasiswanya karena melakukan aksi unjukrasa. Para mahasiswa itu dikeluarkan sementara selama enam bulan hingga 12 bulan. Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan yang dikeluarkan Rektor Unija Nomor : 01/SK/R/ORG-10/ UNIJA/1/ 2014, tertanggal 9 Januari 2014, dan keputusan 02/SK/R/ORG-10/ UNIJA/1/ 2014, tertanggal 9 Januari 2014 yang ditandatangani Rektor Alwiyah. Rektorat menilai para mahasiswa itu telah melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus, yang menyebabkan terganggunya kegiatan akademik sejak tanggal 2 hingga 5 Januari lalu. Dari 17 mahasiswa itu, lima mahasiswa, yakni Hasmi, Wawan, Moh Novel (Fakultas Ekonomi). Saddam Husien dan Ferli (Fakultas Hukum) serta Moh Soetrisno (Fakulas Ilmu Ilmu Sosial Politik), diberi sanksi pencabutan statusnya sebagai mahasiswa Unija terhitung sejak 9 Januari 2014 hingga 9 Januari 2015. Sedangkan 11 mahasiswa lainnya yakni Akhmad Saro A’la, Sariyanto, Sugiyanto, Andrean Firman, Zainal Arif Abdullah (Fakultas Ekonomi). Eko Wahyudi, Moh Hikmah Rasuli Wahed (Fakultas Pertanian), Dedes Saputro (Fakultas Hukum), juga Edi Susanto, Wibowo Suhada Wongso, dan Hendri Siswanto (Fakultas Ilmu Sosial Politik) dijatuhi sanksi pencabutan status kemahasiswaan selama enam bulan. Mereka dilarang mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan lain, serta dilarang memasuki kampus Universitas Wiraraja selama masa pencabutan status kemahasiswaan. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
Chikungunya Tak Terkendali
Penderita Semakin Meningkat Tajam PAMEKASAN - Penderita penyakit chikungunya di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tak terkendali oleh petugas kesehatan. Sehingga penderitanya kian meluas. Semula hanya menyerang tiga kecamatan, kini melebar menjadi empat kecamatan. “Saat ini warga yang terserang chikungunya juga di Kecamatan Pakong,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Rusdi Saleh, Minggu. Di Kecamatan Pakong, penyakit yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk ini dilaporkan menyerang warga Desa Klompang. Sebelumnya, Dinkes menemukan sebanyak 31 orang warga di dua desa, yakni Desa Lancar, Kecamatan Larangan, dan Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, terserang chikungunya.
Selanjutnya, sebanyak 17 orang di Desa Pademawu, Kecamatan Pademawu juga diketahui menderita chikungunya, termasuk dokter Puskesmas Pademawu, yakni dokter Muzammil. Namun pihak Dinkes sendiri belum memastikan jumlah penderita chikungunya di desa itu, karena saat ini tim medis terdekat, yakni dari puskesmas Pakong mendatangi lokasi. “Kalau chikungunya di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Kadur, kami sudah melakukan surveilans epidemiologi dan juga telah mengirim sampel darah
penderitanya untuk diteliti di Dinkes Jatim,” kata Rusdi Saleh. Dinkes Pamekasan, sambung dia, juga telah melaporkan perkembangan data penderita chikungunya itu, serta telah melakukan upaya pemutusan mata rantai berkembang biaknya nyamuk yang menjadi penyebab warga terserang chikungunya. Sebenarnya, sambung Rusdi, penyakit chikungunya itu bukan termasuk jenis penyakit yang berbahaya. Penderita hanya butuh istirahat cukup dan dalam waktu tertentu bisa sembuh. Namun demikian, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan, mengingat sumber penyakit ini adalah sejenis dengan sumber penyakit demam berdarah, yakni sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies aedes aegypti. =ANTARA/RAH
fakih amyal/koran madura
SOLIDARITAS: Puluhan aktivis FLM Pamekasan berunjukrasa di Monumen Arek Lancor Pamekasan. Mereka memprotes keputusan pimpinan Unija Sumenep yang mengeluarkan 17 orang mahasiswanya.
KORAN PROBOLINGGO MADURA
KORAN MADURA
Pamekasan
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
II
RSUD
Ruang Tunggu Kumuh
BANTUAN SOSIAL: Salah satu rumah yang dibangun melalui program BSPS di Pamekasan. Bantuan itu dipertanyakan penerimanya, karena bahan yang diterima diduga tidak sesuai dengan nilai bantuan yang seharusnya.
Program BSPS Disoal Harga Semua Bahan Diduga Dibengkakkan PAMEKASAN - Anggaran Rp 7,5 juta pada Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di Kabupaten Pamekasan, penggunaannya dipertanyakan oleh penerima manfaat karena dinilai harga bahannya terlalu tinggi. Salah satu penerima bantuan BSPS, Abd Rahem, warga RT 09/ RW 04 Dusun Tepbanan, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, menilai semua harga bahan bangunan yang telah sampai ke rumahnya itu lebih tinggi dengan harga toko jika dirinya membeli langsung. “Rapat awal penerima yang mengambil uangnya ke bank, tapi rapat lagi ternyata diganti ke barang, ada apa ini. Dan, kemudian setelah barang yang saya terima dihitung-hitung harga melebihi harga yang ada disini,” katanya. Rahem mencontohkan harga pasir yang diterimnya, kalau dirinya membeli harga pasir per pikap itu Rp 300.000. Tapi, harga pasir bantuan itu jauh lebih mahal, yaitu Rp 385.000. Harga semua bahannya seperti semen, batu bata, asbes, dan kayu ukuran
6x12 yang dibutuhkannya itu lebih mahal kalau dirinya membeli sendiri. Menurut Rahem, satu hal lagi yang membuat penerima yang ada di kelurahannya bingung, yaitu tentang biaya tukang yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Pamekasan sebesar Rp 1 juta untuk setiap rumah yang dibangun. “Katanya ada bantuan lagi satu juta untuk biaya tukangnya, tapi ternyata sampai saat ini belum saya terima. Terpaksa saya harus ngutang dulu agar rumah saya bisa diperbaiki,” ceritanya. Sementara itu, Lurah Lawangan Daya, Solehuddin mengatakan perihal harga barang pihaknya tidak mengetahuinya, karena itu ditangani langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Permukiman Pamekasan. Pihaknya hanya memberikan ala-
mat penerima kepada sopir yang mengangkut bahan-bahannya. Terkiat anggaran biaya tukang pihaknya juga belum mendapatkan pemberitahuan dari PU Cipta Karya. Untuk itu pihaknya akan menyampaikan semua keluhan warga itu. Dan juga akan meminta klarifikasi sehingga dirinya bisa memberikan jawaban kepada warganya itu. “Saya tidak tahu, dibawah ini hanya menyiapkan petugas untuk mengantarkan sopir itu ke rumah-rumah penerima. Tentu nanti saya akan sampaikan semua keluhan itu dan kami pun perlu jawaban untuk disampaikan kepada warga,” kata Solehuddin. Di Kelurahan Lawangan Daya, ada 25 rumah yang akan dilakukan bedah rumah melalui anggaran dari pemerintah pusat itu. Di tempat terpisah, Kepala Dinas PU Cipta Karya Permukiman Pamekasan, Muharram membantah jika dikatakan ada permainan harga. Menurutnya hal itu terjadi karena penerima manfaat tidak menghitung biaya kirim dan angkut, sehingga memang terkesan biayanya lebih mahal. “Maklum saja penerima itu
hanya menghitung harga barangnya saja. Sementara biaya kirim dan tukang angkut ke rumahnya itu tidak dihitung. Padahal itu kan juga perlu biaya,” ungkapnya. Dia menjelaskan di Kabupaten Pamekasan bantuan BSPS itu tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kota, Pademawu, Larangan, dan Batu Marmar dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 313 kepala rumah tangga. Rencana awal itu memang akan diberikan uangnya langsung kepada penerima manfaat melalui kelompok masyarakat penerima manfaat, namun karena pengalaman tahun sebelumnya dana itu disalahgunakan dengan tidak memperbaiki rumahnya. Akhirnya, sistemnya diubah dengan memberikan bahan bangunan. Sehingga mau tidak mau bahan yang ada harus digunakan. “Biaya tukang nanti pemkab yang akan menanggungnya sebesar satu juta, tapi saat ini APBD 2014 belum cair, kami harap Februari sudah cair. Untuk sementara kami harap kepada penerima manfaat untuk bersabar sambil bantuan dikerjakan,” pinta Muharram. =ALI SYAHRONI/RAH
PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menganggarkan dana sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan ruang tunggu Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Martodirdjo. Pembangunan ruang tunggu itu untuk menghindari kesan kumuh akibat kecenderungan menumpuknya keluarga pasien di rumah sakit itu hingga memenuhi lorong dan koridor rumah sakit, bahkan hingga ke beranda belakang yang berhadapan langsung dengan tempat parkir kendaraan. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan penganggaran dana itu untuk menghindari timbulnya masalah baru yang dialami keluarga pasien saat menunggui dan menjaga keluarga mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sebab mereka cenderung menempati lorong-lorong hingga terkesan kumuh dan mengganggu proses pelayanan cepat di rumah sakit tersebut. Selain itu, dikhawatirkan para keluarga pasien itu akan mengalami gangguan kesehatan karena menempati tempat yang tidak layak. “Ini Madura yang sudah bisa menunggui keluarganya. Bahkan kalau dihitung, jumlah mereka lebih banyak dari jumlah pasien yang sebenarnya. Sehingga kami harus menyediakan tempat yang layak agar mereka tidak berada di lorong dan beranda belakang,” katanya. Ia mengakui sejak diresmikan tahun 2004 lalu, RSUD yang terletak di Jalan Raya Panggelur itu, belum memiliki ruang tunggu keluarga pasien. Sehingga para keluarga pasien itu memilih berada di koridor dan lorong yang menghubungkan antara ruang perawatan yang satu dengan lainnya sebagai tempat istirahat. “Saya sudah minta direkturnya melakukan kajian pengaturan tempat dan segala persiapannya. Perencanaan ruang tunggu itu harus dilakukan secara matang agar pemanfaatannya juga maksimal,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH
J
SAMPANG
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
Caleg Tak Patuh PKPU Panwas Menemukan 135 Alat Peraga Melanggar SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang menemukan sebanyak 135 alat peraga kampanye calon anggota legislatif 2014 (pileg) yang tersebar di sembilan kecamatan melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013. SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang menemukan sebanyak 135 alat peraga kampanye calon anggota legislatif 2014 (pileg) yang tersebar di sembilan kecamatan melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013. Hal itu disampaikan Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Addy Imansyah, Jumat (10/1) sekitar pukul 10.30 Wib dalam konferensi pers. Menurutnya, pelanggaran alat peraga tersebut tergolong pelanggaran administrasi. “Setelah kita melakukan pengawasan ada 135 alat peraga melanggar PKPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD yang tersebar di sembilan kecamatan di wilayah Kabupaten Sampang,” ucapnya di hadapan awak media. sebanyak 135 alat peraga kampanye pileg yang melanggar sudah direkomendasikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini pihak Satpol PP agar segera dilakukan penertiban. “135 alat peraga kampanye itu sudah kita rekomendasikan melalui Satpol PP pada (9/1) kemarin, untuk segera
PARTAI YANG MELANGGAR PKPU Partai APK Partai Gerindra Partai Hanura PAN Partai Demokrat PKB PDIP PBB Parta Golkar PPP Partai Nasdem PKS PKPI
33 23 14 13 11 11 10 8 7 2 2 1
APK : Alat Peraga Kampanyer
ditertibkan pada Senin (13/1) ini,” terangnya. Sembilan kecamatan tempat alat peraga tersebut tersebar meliputi Kecamatan Sreseh, Torjun, Kota Sampang, Omben, Kedungdung, Jrengik, Tambelangan, Banyuates, dan Pangarengan. Pelanggaran tersebut dilakukan caleg dari Partai Gerindra dengan jumlah 33 alat peraga, Partai Hanura 23, PAN 14, dan Partai Demokrat 13, PKB dan
PDIP masing-masing sebanyak 11 alat peraga, PBB 10, Parta Golkar 8, PPP 7, Partai Nasdem 2, PKS 2
dan PKPI 1. Panwas juga sudah melakukan penerbitan surat permo-
honan peninjuan ulang kepada KPU bersama pemerintah daerah untuk meninjau ulang mengenai substansi berita acara Nomor 26/ BA/X/2013 tentang Kesepakatan Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014. “Nah setalah adanya penemuan itu, kami mengirimkan surat kepada KPU Sampang agar berita acara kesepakatan pelaksanaan kampanye pemilu ditinjaung ulang terutama pada angka 2 huruf (c),” katanya. Ditanya jenis pelanggaran apa saja yang didapati, Addy menuturkan, banyak alat peraga parpol menampilkan foto caleg. Padahal semestinya, menurutnya, dari berita acara kesepakatan kampanye dalam angka 2 huruf c bahwa satu partai politik bersama dengan calon anggota DPRD hanya dapat memasang 1 spanduk, yang dapat memuat nomor urut parpol, nama, dan tanda gambar parpol, nomor urut nama calon anggota DPRD Kabupaten Sampang. “Menurut kami inilah pelanggaran alat kampanye parpol melampui kewenangan yang diatur dalam Pasal 17 Ayat 1 Huruf b Angka 4 PKPU Nomor 15 tahun 2013,” ujarnya. Dirinya berharap kepada seluruh peserta pemilu untuk bisa saling mematuhi peraturan dan ketentuan yang ada dalam pemilu legislatif 2014. Sehingga, pesta demokrasi dapat berjalan lamcar dan baik. =RYAN HARIYANTO/MK
KHAWATIR GAGAL PANEN
Hujan Menghantui Petani
ryan hariyanto/koran madura
Sampang – Hujan deras yang melanda Kabupaten Sampang, kembali membuat petani was-was. Warga trauma dengan puluhan hektare tanaman milik petani di Kec/Kota Sampang yang gagal panen lantaran terendam air banjir selama beberapa pekan, beberapa waktu lalu. Supardi (45), warga Desa Panggung, mengatakan, puluhan hektare bibit padi yang sudah dua kali ditanam gagal panen. Hal itu akibat genangan air banjir kiriman dari wilayah utara. Sehingga, rendaman tanaman bibit padi rusak dan berimbas ke hasil produksi.
Ia harus mulai lagi dari membajak sawah karena tanamannya tidak akan produktif dan sulit untuk masa penyuburan jika langsung ditanami. “Ya kalau gak dibajak lagi sulit bibitnya untuk kembali subur. Makanya ini dibajak supaya tambah bagus,” tuturnya. Hal yang sama juga disampaikan Syaifullah (36), warga Kelurahan Gunung Maddah Kec/ Kota. Ia mengalami kerugian sekitar R 5 juta, akibat sawahnya yang terendam banjir. “Ya kayak kemarin banjir itu bisa rugi ratarata Rp 5 juta,” ujarnya. Petani berharap agar hujan
deras tidak terus terjadi, khususnya diwilayah utara. Karena kalau di Kecamatan Ketapang, Robatal, dan Kedungdung hujan deras dan debit air mulai tinggi akan mengalir ke sungai Kali Kemuning hingga luapan air banjir menggenangi wilayah Kec/Kota Sampang. Bencana banjir juga mekerugian warga yang berada di pemukiman terkontaminasi banjir. Diantaranya, Kelurahan Gunung Maddah, Jalan Shuhadak, Jalan Imam Bonjol, Jalan Melati, Kelurahan Dalpenang, dan Jalan Tronojoyo. =RYAN HARIYANTO/MK
SAMPANG
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
K
Gedung Dewan Mulai Ditinggal Ketua DPRD: Itu Sah-sah Saja SAMPANG – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, belakangan ini mulai ditinggal penghuninya. Wakil rakyat mulai jarang masuk kantor dan aktivitas di gedung dewan sepi. Banyak anggota DPRD ditengarai mulai sibuk turun ke masyarakat melakukan kampanye. Alan Kaisan (30), pemuda asal Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, sangat menyanyangkan sikap para anggota DPRD yang mulai mengabaikan tugasnya sebagai wakil rakyat. Dewan dinilai lebih mengutamakan kepentingan dirinya untuk terpilih lagi ketimbang kepentingan rakyat. “Banyaknya anggota DPRD Sampang sekarang memang sibuk-sibuknya berpromosi, kan, supaya mereka kalau mencalonkan kembali bisa terpilih. Tetapi, anggota DPRD ini jangan sampai meninggalkan tugas dan kewajibannya dong sebagai wakil rakyat. Kalau seperti ini terus bagaimana sistem pemerintahannya,” ucapnya. Aktivis itu mengungkapkan, bukan hanya menjelang pemilu saja gedung dewan yang sepi, pada hari-hari biasanya pun juga banyak anggota dewan yang tidak masuk. “Dipastikan kalau sudah dekat pemilu yakin akan lebih kosong tak berpenghuni lagi, (karena) kadang
saja hari normal ada juga anggota DPRD tak masuk kantor,” terangnya. Anggota Komisi C DPRD Aulia Rahman juga mengakui mulai banyaknya anggota dewan yang tidak masuk kantor. Ia menyayangkan sikap rekan-rekannya yang dinilai kurang bertanggung jawab mengemban amanat rakyat. “Memang banyak yang tidak masuk, cuma rasa tanggungjawab jangan ditinggal dong,” keluhnya, Jumat (10/1). Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah menilai sah-sah saja. “Kawan-kawan bisa saja kemarin yang waktu kosong di kantor itu berangkat dari parpolnya ingin bertemu dengan rekanan lainnya apalagi masa-masa pemilu. Itu sah-sah saja rekan-rekan anggota tidak di kantor selama tidak melanggar tata tertib di sana,” ujarnya. Apalagi, dikatakan Imam, pada waktu kekosongan itu tidak ada kegiatan di kantornya. Terpenting, berdasarkan tata tertib di kantor DPRD masa jam kerja dimulai dari hari Senin sampai Jumat pada pukul 09.00 hingga 15.00 Wib. “Saya memang kemarin (10/1) itu sedang ada kegiatan rapat di luar, ya teman anggota tidak ada karena di kantor tidak ada kegiatan, dan hari kerja sebenarnya bisa dilakukan di luar kantor apa lagi di malam hari,” paparnya, Sabut. =RYAN HARIYANTO/MK
ryan hariyanto/koran madura
Warga bercakap-cakap di gedung DPRD Kabupaten Sampang yang mulai sepi. Banyak wakil rakyat tidak mengantor karena sedang sibuk berkampanye
BENTUK TIM KHUSUS
Kejari Menseriusi Korupsi BUMD Sampang - Kejaksaan Negeri Sampang, membentuk tim khusus guna mengusut kasus dugaan korupsi pada badan usaha milik daerah di wilayah itu. “Tim ini bertugas mencari dan mengungkap fakta dugaan korupsi pada BUMD Sampang yang diperkiraan mencapai miliaran rupiah,” kata Kasi Intel Kejari Sampang, Sucipto, ketika dikonfirmasi, Minggu (12/1). Beberapa waktu sebelumnya, mantan anggota DPRD Jatim asal Sampang, Haryono Abdul Bari, melaporkan adanya dugaan korupsi di BUMD Sampang yang dibentuk saat Noer Tjahja menjabat sebagai bupati.
Pria asal Sampang itu, datang ke kantor Kejari dan menjelaskan adanya indikasi korupsi dalam pengelolaan BUMD Sampang setelah badan usaha ini membentuk peseroan terbatas sebagai induk perusahaan, masing-masing PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP), PT Geliat Sampang Mandiri (GSM) dan PT Sampang Sarana Shorobase (SSS). Saat itu, pengelolaan BUMD Sampang menjadi carut-marut, bahkan terkesan BUMD serta sejumlah perseroan terbatas yang dibentuk Pemkab Sampang dibawah kepemimpinan mantan Bupati Noer Tjahja terkesan han-
Jenis pelanggaran yang menjadi sorotan masyarakat Sampang atas kegiatan BUMD serta perusahaan induknya adalah menyewakan lahan yang bukan milik pemkab ya untuk kepentingan tertentu. Buktinya, sambung dia, pengurusan administrasi BUMD sebenarnya belum lengkap, namun
sudah dioperasionalkan. Menurut Kasi Intel Sucipto, selain akan menelusuri dugaan korupsi tersebut, pihaknya juga menelusuri keabsahan sejumlah perusahaan milik Pemkab Sampang tersebut. “Jika pendirian BUMD Sampang serta sejumlah perusahaan induk yang ditengarai menjadi ajang korupsi itu memang tidak prosedural, maka kejaksaan bisa membubarkannya,” katanya. Pembubaran itu sesuai dengan pasal 146 ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam ketentuan itu disebutkan kejaksaan bisa membubarkan PT dengan men-
gajukan ke pengadilan negeri, apabila dalam proses pendiriannya memang ditemukan pelanggaran. Kejari juga akan menelusuri besaran dana APBD Pemkab Sampang yang selama ini dialirkan ke BUMD dan induk perusahaan itu. “Jenis pelanggaran yang menjadi sorotan masyarakat Sampang atas kegiatan BUMD serta perusahaan induknya adalah menyewakan lahan yang bukan milik pemkab, sehingga keuntungan yang diperoleh tidak masuk ke kas daerah, melainkan ke perseorangan,” tambahnya. =ABD AZIZ/ANT
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO LL
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
MADURA
Bangkalan
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
Atribut Partai Bisa Jadi Masalah Krusial Pol PP Dinilai Mempermalukan PDIP
BANGKALAN - Masa kampanye sudah tiba, partai politik harus berhati-hati dalam meletakkan atribut partai. Jika tidak, lembaga yang berwenang tak segan-segan melakukan tindakan tegas hingga pencopotan paksa atribut partai. Oleh karena itu, komunikasi yang baik harus terjalin antara lembaga pengawasan, KPUD, dan partai politik. Seperti yang terjadi pada dua lembaga, yakni DPC PDI Perjuangan Bangkalan dan Satpol PP. Karena kurangnya komunikasi, kedua lembaga sempat bersitegang. Satpol PP dinilai menurunkan bendera partai tanpa sepengetahuan dan koordinasi dengan partai berlambang banteng tersebut. Padahal pada saat itu bertepatan dengan HUT partai PDIP. Atas kejadian itu, ketua DPC PDIP beserta anggota PAC mendatangi kantor satpol PP untuk menuntut maaf atas perlakuan lembaga penegak disiplin pemerintah daerah tersebut. Kedatangan mereka untuk melakukan protes atas sikap petugas satpol PP yang menurunkan bendera PDI Perjuangan yang terpasang rapi di sepanjang jalan akses Suramadu. Pada kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan H Fatkurrahman mendesak agar Kapala
Kantor Satpol PP meminta maaf kepada DPC PDI Perjuangan Bangkalan. Sebab, tindakan yang dilakukan anggotanya dinilai mencontreng partai. Menurutnya, kedatangannya ke Kantor Satpol PP untuk mempertanyakan alasan satpol PP menurunkan Bendera PDI Perjuangan, apalagi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya ke Partai. “Kami mau menanyakan alasan satpol PP dalam hal ini Pak Bambang selaku Kepala Satpol PP dan minta satpol PP untuk minta maaf pada DPC PDI Perjuangan terkait penurunan bendera PDI Perjuangan bertepatan dengan hari ulang tahun PDI Perjuangan,” kata H Kur, panggilan akrab ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan itu. Dia mengakui pemasangan bendera partai itu dalam rangka HUT PDI Perjuangan yang jatuh tanggal 10 Januari 2014. Sebab PDI Perjuangan se-Indonesia pasang bendera. Namun yang sangat
disesalkan kenapa di Bangkalan justru diturunkan. “Kami sudah cek ke kabupaten yang lain tidak ada yang diturunkan, padahal kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada instansi terkait termasuk ke Panwas Kabupaten dan
Atas kekecewaan tersebut, pihaknya menuntut Satpol PP meminta maaf atas perilakuannya terhadap DPC PDIP Bangkalan, karena mereka mengaku dipermalukan. Selain itu, atribut yang dipasangkan bukan merupakan alat peraga kampanye, hanya bendera
kami sudah mengikuti peraturan yang ada bahkan kami konsultasi ke KPUD,” tegasnya.
partai yang tidak ada nama calon legislatif. “Saya sudah perintahkan sek-
retaris untuk mengirimkan surat kepada semua lembaga terkait pemasangan bendera, karena ini menyangkut HUT, bukan kepentingan kampanye,” ucapnya. Kenyataannya, surat pemberian tersebut hanya sampai kepada Panwas. Lembaga tersebut juga tidak melanjutkan pemberitahuannya kepada satpol PP. Otomatis lembaga penegak disiplin tersebut langsung menurunkan saja bendera partai tersebut, meskipun pada saat HUT partai tersebut. Sementara itu Kepala Satpol PP Bambang Setiawan mengucapkan permintaan maafnya kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan. Apa yang terjadi mengenai hal itu disebabkan kurangnya komunikasi. Sbab, pihaknya tidak mengetahui tentang HUT partai tersebut, karena tidak adanya pemberitahuan, baik dari partai yang bersangkutan atau pun dari panwas. “Tindakan pembersihan dilakukan karena mengacu pada peraturan KPU, termasuk Perbup nomor 56 tahun 2011, pasal 5 huruf c tentang larangan pemasangan reklame yang dapat mengganggu lingkungan, berada pada fasilitas umum termasuk jalan protokol,” terang Bambang. =RIDWAN/RAH
KRIMINAL
Mayat di SMPN 1 Korban Pembunuhan BANGKALAN - Tewasnya dua orang pemuda yang menggegarkan warga Desa Langkap Kecamatan Burneh beberapa waktu lalu mulai menemukan titik terang. Kapolres Bangkalan menyatakan kematian dua pemuda tergeletak di selokan SMPN 1 Langkap Kecamatan Burneh diduga korban pembunuhan, bukan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas), seperti diberitakan sebelumnya. “Kami sudah mengetahui identitas pelaku. Hasil penelusuran ternyata bukan karena lakalantas,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono. Analisis awal pihak kepolisian menyebutkan dua mayat yang diketahui bernama Abdul Halim (32), warga Kelurahan Pejagaan dan Mamang Nobon (29), warga Jalan HOS Cokroaminoto Kelurahan Pangeranan itu terlibat laka tunggal hingga terperosok ke selokan. “Hal itu dipertegas dengan
bekas bercak darah yang ada di tiang listrik dekat kedua korban. Salah seorang korban sempat dibacok, motor oleng, dan nabrak tiang,” jelasnya. Sementara analisa kedua, hasil penyelidikan lebih lanjut dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi menyimpulkan dua korban dibuang di depan selokan SMPN 1 Langkap untuk menghilangkan kesan pem-
bunuhan. Sehingga pada saat peristiwa ditemukan dua mayat tersebut, semua mengira korban kecelakaan. “Sudah mulai ada titik terang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku pembunuhan bisa ditangkap,” tandasnya. Seperti diketahui, warga Desa Langkap Kecamatan Burneh digegerkan dengan penemuan dua sosok mayat pria, Minggu (29/12) waktu lalu. Kedua mayat tersebut diketemukan terbujur kaku dengan luka lebam dan luka sayatan senjata tajam di bagian lengan dan punggung. Bahkan mengeluarkan busa dari dalam mulutnya. Di lokasi kejadian ditemukan motor korban Honda Vario warna Hitam dengan nopol M 4139 HB, selain Vario, ada sebilah celurit terpisah dari selongsongnya, empat pasang sandal, dua topi, dan sapu tangan. =DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
M
HASIL TES CPNS
Pengumuman Diulur, Ada Apa?
KETINGGIAN AIR KATULAMPA. Sejumlah warga menyaksikan debit air yang mengalami kenaikan di Katulampa, Bogor, Jabar, Minggu (12/1). Hujan deras yang melanda wilayah Bogor menyebabkan ketinggian air di pintu Katulampa mencapai 140 cm dari normalnya 50 cm pada pukul 16.00 WIB dan siaga yang ditetapkan yakni siaga tiga.
Dilanda Krisis Panjang Akan Dilakukan Pengeboran Bawah Tanah BANGKALAN - Warga Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis ditimpa krisis air bersih berkepanjangan. Sebab sejumlah mata air di desa tersebut nyaris semuanya menyumberkan air asin, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan warga. Selama bertahun-tahun keadaan seperti itu terjadi di desa tersebut, sehingga butuh penanganan serius. “Kekurangan air bersih, karena kondisi geografis daerah tersebut yang letaknya tak jauh dari laut. Sehingga sangat susah untuk mendapatkan sumber air bersih. Yang ada, sumur warga airnya terasa asin,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Moh Fachri. Menurutnya, kekurangan air bersih memang dirasakan warga tersebut cukup lama. Sebab, kondisi desa klampis merupakan
daerah pesisir. Jika ada air bersih, itu pun hanya sebagian dan bisa dihitung dengan jari. Selama ini, keterpenuhan air warga sekitar mengandalkan dari jaringan pipa yang diambil dari desa tetangga, yaitu desa Tenggun, yang memang kondisinya jauh dari laut. Namun, saat ini jaringan tersebut sudah tak lagi berfungsi. Sebab, kondisi sumber yang tak lagi bisa memancarkan air. Adapun langkah yang bisa dilakukan dengan pengeboran air bersih, untuk memfasilitasi keterpenuhan air bersih di desa tersebut. Dengan melalui kerjasama dengan PHE WMO, akan dilakukan pengeboran sumur air bawah tanah.
Fachri menjelaskan pengeboran sumur tersebut tidak dilakukan di desa tersebut, melainkan akan dilakukan di desa Bulukagung. Sebab kondisi air di sana lebih bersih dan rasanya juga sangat nyaman. Untuk penyalurannya, karena sudah ada bekas jaringan pipa, maka akan disalurkan melalui pipa-pipa tersebut. Dia menambahkan biaya yang bisa ditaksir untuk melakukan pengeboran sumur air bawah tanah, untuk satu kali pengeboran bisa memakan Rp 210 juta. “Itu bentuk CSR yang diambil dari PHE WMO. Tak hanya itu, pihak WMO juga berjanji akan membantu keterpenuhan air di Desa Banyusangkah Kecamatan Tanjung Bumi. Dalam waktu dekat ini kita akan memfasilitasi,” janjinya. =RIDWAN/RAH
BANGKALAN – Hasil tes seleksi Calon PNS yang diikuti sejumlah tenaga harian lepas (THL) Pemkab Bangkalan hingga kini masih belum jelas hasilnya. Padahal rekrutmen serupa dari jalur umum sudah diumumkan pada tanggal 24 Desember 2013 lalu. Karuan saja, kondisi tersebut membuat ribuan THL yang telah mengikuti tes seleksi dilanda kecemasan. “Sampai sekarang belum ada informasi kapan pengumuman hasil tes CPNS dari jalur THL akan diumumkan. Padahal pelaksanaan tesnya sudah lumayan lama,” kata salah seorang THL, Sidik. Dia berharap pemerintah pusat segera mengumumkan hasil tes CPNS. Siapapun yang diterima menjadi CPNS tak jadi persoalan. Sehingga tidak membuat para THL resah seperti sekarang ini. “Kami betul-betul resah karena hasil tes tersebut tidak segera diumumkan. Ditambah lagi, belum ada kepastian informasi tentang kapan hasil tes itu bakal diumumkan,” terangnya. Menanggapi itu, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangkalan, Arie menyatakan hingga kini pihaknya juga belum tahu kapan hasil tes CPNS diumumkan. Sebab belum ada Surat Edaran (SE) dari pemerintah pusat. “Kami disini hanya sebagai pelaksana tes CPNS, sedangkan yang menentukan lolos atau tidaknya peserta tes adalah pemerintah pusat,” ungkapnya. Dia menambahkan untuk
hasil tes CPNS dari jalur umum sudah diumumkan pada bulan Desember lalu. Tetapi untuk jalur umum, pemkab Bangkalan tidak membuka rekrutmen CPNS, karena terkendala dengan aturan yang ada. “Kalau nanti hasil dari pemerintah pusat sudah turun, pasti akan segera kami umumkan,” ucapnya. Sempat teredar kabar berdasar sebuah surat edaran dari pemerintah pusat, pengumuman hasil tes THL K2 bila tidak ada penguluran lagi sudah direncanakan minggu keempat Januari tahun ini. Hanya saja mengenai kepastian tanggalnya, hingga kini memang masih menjadi rahasia umum. Jumlah THL yang mengikuti tes seleksi sebanyak 5.965 Tenaga Harian Lepas (THL) kategori 1 (K1) dan K2. Termasuk jumlah yang akan diterima untuk menjadi CPNS, pengumuman kelulusan pemerintah daerah beralasan seluruhnya wewenang pemerintah pusat. Di tempat terpisah, Sekretaris daerah kabupaten Bangkalan, Eddy Moeljono menjelaskan pelaksanaan tes CPNS yang pesertanya THL K1 dan K2 ini berbeda dengan tes CPNS jalur umum. Sebab para peserta tes CPNS sudah mempunyai posisi di SKPD masing masing, sehingga lebih memudahkan mereka untuk dapat diterima menjadi CPNS. “Jadi beda dengan tes CPNS umum, peluang dapat diterima juga lebih besar,” terang Eddy, beberapa waktu lalu. =RIDWAN/RAH
GAJI PNS TERLAMBAT KEDIRI. Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat mengikuti apel pagi di halaman Kantor Balai Kota Kediri, Jawa Timur. Ribuan PNS di wilayah Kota Kediri belum menerima gaji bulan Desember 2013 karena Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) belum disetujui oleh Gubernur Jatim dan masih dalam pembahasan di tingkat parlemen. Persoalan keterlambatan gaji PNS tersebut sebenarnya bisa terselesaikan melalui peraturan wali kota, dengan memerintahkan pencairan pembayaran gaji tetapi hal tersebut tidak bisa dilakukan karena Walikota Kediri Samsul Ashar sedang menjalani Umroh.
N
SEREMONIAL
KORAN MADURA
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
SEREMONIAL
Komitmen Mengantarkan Dahlan Iskan Jadi Presiden SAMPANG- Pengurus Rumah Dahlan Iskan (RDI) Kabupaten Sampang menyatakan siap all out mengantarkan Dahlan Iskan (DI) menuju kursi Presiden Republik Indonesia (RI). Itu tertuang dalam komitmen pengukuhan dan pelantikan Pengurus RDI Sampang di Aula MFC, Sabtu (12/1). Koordinator RDI Sampang Moh Jakfar mengatakan, pengukuhan dan pelantikan secara resmi Pengurus RDI Sampang adalah untuk menguatkan kembali komitmen yang telah disepakati bersama saat awal bergabung dengan RDI Sampang. Hal paling mendasar yang menjadi komitmen bersama saat bergabung dengan RDI adalah mendukung penuh DI menuju kursi RI satu. ”Sebenarnya sejak awal kami melakukan perekrutan pengurus dan anggota (RDI di Sampang) sudah diuji komitmennya untuk all out mendukung DI menjadi Presiden RI. Dan semua yang tergabung (sebagai Pengurus RDI Sampang) bisa dijamin loyalitasnya. Jadi, pengukuhan saat ini hanya untuk menguatkan saja. Selebihnya kami bisa saling bersi-
laturrahmi antar pengurus Kabupaten dan Pengurus RDI Provinsi Jatim,” kata Jakfar kepada Koran Madura. Menurut Jakfar, RDI Sampang sampai saat ini sudah membentuk koordinator RDI di empat belas kecamatan. Dan, mereka sudah dalam keadaan solid dan loyal terhadap komitmen mengantarkan DI menuju RI satu. Itu menjadi modal awal untuk melakukan gerakan secara massif sampai ke akar rumput. ”Saat kami sudah mulai ancang-ancang untuk menguatkan jaringan di akar rumput. Salah satu caranya adalah dengan membentuk Koordinator RDI tingkat desa. Itu akan segera kami wujudkan,” tuturnya. Sementara itu, turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut, Sekretaris RDI Jatim Dr Herwanto, Ketua Bidang Seni dan Budaya Mahmud Yunus, dan beberapa fungsionaris RDI Jatim lainnya. Kepada Koran Madura, Mahmud Yunus mengatakan bahwa RDI dibentuk di berbagai daerah di Jawa Timur sebagai rumah untuk semua rakyat. Tujuaannya adalah untuk memberikan pencerahan dan pendid-
SEMANGAT: Koordinator RDI Kabupaten Sampang Moh Jakfar bersama Pengurus RDI Jawa Timur membakar semangat anggota RDI Sampang saat pengukuhan di Aula MFC, Sabtu (11/1).
ikan politik. ”Sampai sejauh ini Pak Dahlan kan belum resmi menjadi Capres (calon presiden). Jadi, kegiatan kami saat ini adalah menyadarkan masyarakat agar mengerti terhadap hak dan kewajibannya sebagai warga negara, terutama dalam hal memilih pemimpin. Jangan sampai mere-
ka memilih pemimpin seperti memilih kucing dalam karung,” ujarnya. Oleh karena itu, Yunus memastikan bahwa setiap pengurus dan anggota RDI Sampang tidak boleh melakukan black campign dan tidak boleh provokatif. Malah, Yunus akan mengajak semua pengurus dan anggota RDI Sampang
melalui pengukuhan tersebut untuk menguatkan nasionalisme berbangsa dan bernegara. ”Para pengurus yang baru dikukuhkan itu juga akan diajari bagaimana cara membuat dan memperkuat jaringan sampai ke akar rumput jika DI benear-benar menjadi capres nantinya,” pungkasnya. =ADV/ MIFTAHUL ULUM
RESES DPR RI
MH Said Abdullah Peduli Masyarakat Pedesaan SAMPANG- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Madura MH Said Abdullah tidak main-main untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat pedesaan. Itu tampak dari aktivitas reses yang dilakukannya di Kabupaten Sampang, Minggu (12/1). Selama berada di kota bahari, politisi PDI Perjuangan tersebut memilih bertemu dengan sebanyak mungkin masyarakat desa yang ada di Sampang. Sedikitnya ada titik yang menjadi sasaran kunjungan anggota DPR RI komisi XI tersebut. Yaitu, Desa Paopale Daya, Kecamatan Ketapang; Desa Torjunan, Kecamatan Robatal; dan bertemu dengan masyarakat kota di Aula PKPN Sampang. Di hadapan masyarakat Kota Sampang, Said Abdullah berbicara banyak soal banjir. Atas banjir yang biasa menggenangi daerah perkotaan setiap musim penghujan, CEO Machan Corporation itu mengaku ikut prihatin. Untuk itu, dia sudah ikut berbuat dengan memperjuangkan anggaran penanggulangan banjir. Anggaran tersebut turun langsung ke BPBD Sampang.
”Bukan hanya itu, saya juga telah dan sedang memperjuangkan anggaran usaha ekonomi produktif (UEP). Itu untuk menmperkuat perekoniman masyarakat setelah asetnya porak poran pasca digenangi banjir,” katanya di hadapan ratusan hadirin, Wabup Sampang Fadilah Budiono, Sekkab Sampang Puthut Budi Santoso, dan Kepala BPBD Sampang Wisnu.
Dikatakannya, sampai saat ini sudah ada 40 desa di Kabupaten Sampang yang telah mendapatkan kucuran dana UEP. Itu hasil perjungan MH Said Abdullah sebagai Koordinator Badan Anggaran DPR RI. Menurutnya, untuk mengalokasikan anggaran EUP itu diirnya harus berjibaku. Sebab, anggaran tersebut tidak serta merta langsung disetujui dalam pembahasannya. ”Untuk
tahun 2014 ini, kami akan terus berjuang agar alokasi dana UEP untuk Sampang dan Madura pada umunya bisa meningkat,” ujarnya. Selesai acara di kota, Said Abdullah bersama rombongan langsung bergerak menuju Kecamatan Ketapang. Di sana, para tokoh dan masyarakat sudah menunggu di Desa Paopale Daya, Kecamatan Ketapang. Di hadapan hadirin yang hadir, Said Abdullah menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan anggaran untuk masayarakat pedesaan. Itu sesuai dengan cita-cita awal dirinya menjadi anggota DPR RI. Hal itu juga sesuai dengan garis perjuangan partainya, PDI Perjuangan. ”Saya sebagai anggota DPR RI perwakilan Madura akan fokus pada proyek-proyek pedesaaan. Meskipun nilainya kecil yang penting bisa memberdayakan masyarakat desa,” tegasnya. Dia kemudian membeberkan beberapa contoh proyek yang telah diperjuangkan dan berhasil turun ke beberapa desa yang ada di Sampang. Diantaranya, dirinya sudah berhasil mengalokasikan anggaran rumah tidak layak huni untuk 50 KK di Sampang, kelompok usaha bersama senilai Rp 50
juta perkelompok, dan beberapa proyek yang berbasis pedesaan. ”Nah, proyek-proyek yang untuk pedesaan itu semuanya kami turunkan secara mudah. Tidak ada transaksi apapun di bawah meja. Jadi, saya minta stakeholdernya mengerjakan dengan benar dan maksimal. Itu hak masyarakat desa semuanya,” pintanya. Hal yang sama juga disampaikan di hadapan masyarakat Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang. Di sana, Said tampak akrab bercengrama dengan sejumlah tokoh masyarakat dan masyarakat akar rumput yang hadir. Dia juga berjanji akan terus mengawal dan meningkatkan alokasi anggaran untuk masyarakat desa. Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat memberi masukan dari bawah sesuai dengan persoalan yang ada. Sehingga dirinya bisa dengan mudah membahas dan mencarikan solusi anggarannya melalui Badan Anggaran DPR RI. ”Di Madura ini biasanya banyak madrasah diniyah. Nah, saat ini saya juga sedang getol memperjuangkan anggaran untuk madrasah diniyah agar bisa naik,” pungkasnya. =MIFTAHUL ULUM
KORAN PROBOLINGGO N KORAN MADURA N MADURA Lapsus
SENIN 13 JANUARI 2014 No. 0279 | TAHUN III
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III
O
Pola Baru Distribusi Raskin Menjadi Harapan yang Kurang Gemilang
PAMEKASAN - Tahun lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan memunculkan gagasan perubahan pola distribusi raskin. Pola distribusi yang sebelumnya melalui Pemerintahan Desa, atau persisnya melalui Kepala Desa (Kades) akan diubah menjadi penyaluran melalui kelompok masyarakat. Gagasan yang dihasilkan dari studi banding ke Kabupaten Sleman, Jogjakarta, yang dimaksudkan untuk mengurangi penyimpangan raskin itu, sempat menjadi perbincangan sejumlah kalangan di daerah itu, mulai aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga kepala desa. Sebagian dari mereka menyatakan setuju dengan rencana itu, namun ada juga yang pesimis. Ide untuk merubah pola distribusi raskin ke Pokmas tersebut, untuk menekan angka penyelewengan raskin, yang pada tahun lalu, memicu aksi protes dari beberapa kelompok masyarakat. Akibatnya, sejumlah kepala desa, saat ini harus berhadapan dengan proses hukum, karena diduga menyalahgunakan raskin. Diantara kades itu adalah Kades Tanjung, Kecamatan Pademawu, Mohammad Urip, dan Kades Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Mustahep. Di Pamekasan, kasus penyimpangan bantuan raskin tergolong parah. Bahkan hasil penelitian sejumlah lembaga swadaya masyarakat menyebutkan dugaan korupsi bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang terjadi di wilayah itu sekitar Rp 58,8 miliar per tahun. Perhitungan jumlah kerugian negara itu dengan asumsi pembagian raskin dilakukan sebanyak enam bulan dalam setahun. Asumsi enam bulan tersebut merupakan asumsi terendah sebab faktanya di beberapa desa di Pamekasan ada yang hanya didistribusikan selama 3 kali dalam dua tahun, seperti yang terjadi di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan. Dengan jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat sebanyak 109.017 RTS atau setara dengan 1.635.255 kilogram per bulan.Jumlah ini setara Rp 9.811.530.000 per bulan dengan harga tebus Rp 6.000 per kilogram. Dalam setahun, alokasi dana yang harus dikeluarkan pe-
ant/saiful bahri
PERTANYAKAN DISTRIBUSI RASKIN. Sejumlah aktivis mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor Sub Divre XII, Bulog, Pamekasan, Madura, Jatim beberapa waktu lalu. Mereka mempertanyakan pendistribusian raskin ke sejumlah desa di beberapa kecamatan di kabupaten itu, yang tidak sampai dalam lima bulan terakhir.
merintah untuk bantuan raskin kepada masyarakat Pamekasan sebanyak Rp 127,5 miliar, termasuk bantuan raskin ke-13 setiap tahunnya.Sehingga jika asumsi beras yang digelapkan selama enam bulan, maka kerugian negara sekitar Rp58,8 miliar. Salah satu ormas Islam di Pamekasan, Laskar Pembela Islam (LPI), dalam laporannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, bahkan menyatakan kasus dugaan penyelewengan raskin itu terjadi hampir merata di seluruh desa di wilayah Kabupaten Pamekasan. Ormas tersebut dalam laporannya menyertakan data-data pelanggaran dalam pendistribusian raskin yang dinyatakan terjadi di 180 desa dan diduga melibatkan oknum karyawan di Bulog setempat. Sayangnya, sampai saat ini realisasi atas rencana itu belum juga ada kejelasan. Padahal, semestinya, perubahan pola itu sudah dilaksanakan, seperti yang pernah disampaikan Bupati Setempat, Achmad Syafii, bahwa perubahan pola distribusi itu akan dimulai akhir tahun lalu. Kepala Bagian Kesra Pemkab Pamekasan, Mohammad Amir menyatakan belum terlaksananya pola baru distribusi raskin tersebut karena hingga saat ini Pemkab belum memiliki petunjuk teknis yang bisa dijadikan acuan. Meskipun sebetulnya, kata Amir, perubahan pola dari kades ke pokmas itu tercantum dalam Pedoman Umum Pendistribusian
Raskin yang diterbitkan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, namun peraturan hukum di tingkat kabupaten belum ada. “Kami masih membutuhkan kepastian hukum di tingkat kabupaten agar kami memiliki payung hukum. Sehinggakeputusan itu bukan keputusan satu pihak saja, melainkan menjadi keputusan tingkat kabupaten,” kata Amir. Pola distribusi melalui pokmas yang tercantum dalam Pedoman Umum Pendistribusian Raskin itu, hanya bersifat umum dan tidak mengatur secara teknis, misalnya mekanisme pembentukan pokmas, mekanisme penyaluran, administrasi dan pertanggungjawabannya. Sehingga tidak bisa dijadikan acuan teknis pendistribusian. Amir menyatakan saat ini pola baru itu masih dalam proses pengkajian dan hasilnya akan dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan daerah tentang pola distribusi raskin di wilayahnya. “Kami tidak bisa memastikan kapan pola baru ini akan diberlakukan, karena aturan teknisnya masih dalam proses pengkajian,” jelasnya. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan jika pola baru itu akan dilaksanakan, untuk tahap pertama ia tidak akan memberlakukan secara serentak di wilayahnya. Melainkan akan memberlakukannya secara bertahap. Sebelum pola baru itu benarbenar diberlakukan secara penuh, sebelumnya akan dilakukan uji
coba di beberapa desa dan akan dievaluasi. Sehingga jika terjadi permasalahan dalam pola baru itu, tidak terjadi di seluruh desa. Wilayah yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai lokasi percobaan adalah Kecamatan Galis dan Kecamatan Pademawu. Sebab dua kecamatan itu dinilai memiliki reputasi paling baik dalam hal pendistribusian raskin selama ini. Menurut Syafii, penerapan pola baru itu tidak bisa dilakukan secara terburu-buru, melainkan harus dikaji secara mendalam mengenai dampak dan hal yang berkaitan dengan teknis, terutama teknis pembentukan dan penentuan kelompok yang akan dijadikan penyalur raskin, serta mekanisme penyaluran, pemantauan, dan evaluasinya. “Kami masih melakukan pembahasan secara intensif bersama dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD). Melihat situasi yang berkembang, perubahan tidak dapat dilakukan secara instan,” terangnya. Menurutnya, jika dilakukan secara instan (proses cepat) bisa jadi perubahan pola itu tidak akan membawa dampak apapun dalam upaya perbaikan penyaluran bantuan beras untuk warga miskin tersebut. Sebab, dikhawatirkan pokmas yang dipilih merupakan kepanjangan tangan kades, sehingga penyelewengan akan tetap terjadi. Ia mengakui pemberlakuan
pola baru itu tertunda dari rencana awal akan diberlakukan akhir tahun lalu. Menurutnya, penundaan itu karena saat ini masih dilakukan pembahasan antara Pemkab Pamekasan dengan DPRD setempat, terutama hal-hal yang bersifat teknis. “Kami berharap pembahasan ini tidak berlarut-larut sehingga bisa segera diwujudkan dalam bentuk draf peraturan,” katanya. Di Pamekasan selain direncanakan perubahan pola melalui pokmas, penyaluaran raskin di wilayah itu direncanakan akan menggunakan kartu raskin. Kartu tersebut digunakan oleh penerima pada saat akan menembus jatah mereka. Selain itu, pemerintah setempat juga mewajibkan masing-masing kepala desa untuk mengumumkan nama-nama penerima raskin di papan-papan pengumuman yang ada di balai desa dan tempat-tempat strategis lainnya di masing-masing desa. Nama-nama calon penerima itu perlu diumumkan agar masyarakat bisa menilai tingkat ketepatan data penerima program tersebut. Perubahan pola distribusi raskin ke pokmas itu mendapatkan dukungan dari Kades Blumbungan, Kecamatan Larangan, Junaidi. Bahkan ia meminta agar raskin tidak disalurkan sebelum perubahan pola itu diberlakukan. Menurutnya, perubahan pola itu selain berdampak positif terhdapa pelaksanaan program tersebut karena diyakini bisa mengurangi angka penyelewengan, juga dapat menghapuskan anggapan bahwa kades merupakan pihak yang paling bertanggungjawab dalam kasus carut-marutnya penyaluran raskin di Pamekasan. “Dengan pola baru itu, jangan lagi ada anggapan bahwa penyalahgunaan raskin itu hanya dilakukan oleh kades,” kata Junaidi. Sementara itu, ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pamekasan, Heru Budi Prayitno merasa pesimis pola baru itu akan segera bisa dilaksanakan di Pamekasan. Sebab hingga menjelang pelasanaan Pemilu Legislatif, pemerintah setempat selalu menyatakan pola baru itu masih dalam pembahasan bersama DPRD. “Kalau sampai saat ini, pembahasan itu belum tuntas, kami tidak yakin hal itu akan bisa segera diberlakukan. Sebab, sebentar lagi sebagian anggota DPRD yang mungkin saat ini terlibat dalam pembahasan itu akan diganti dalam pemili legislatif,” katanya. = FAKIH AMYAL/RAH
KORAN MADURA PROBOLINGGO PKORAN
P
SENIN 13 JANUARI 2014 | No. 0279 | TAHUN III 13 JANUARI 2014 SENIN
MADURA
No. 0279 | TAHUN III
ALISSA QOTRUNNADA WAHID
Kecoa dan Dinosaurus
KARTIKA WINDUNASTITI PRAMESWARA
Cinta Musik Keroncong
A
lunan musik keroncong sayup-sayup terdengar dari lobi Hotel Narita, Surabaya. Tampak anak baru gede (ABG) menyanyikan lagu keroncong dengan judul Tanah Air, sedangkan enam anggota lainnya mengiringi menggunakan alat musik masing-masing. “Saya pertama kali mendengar dan belajar musik keroncong dari eyang putri (nenek). Sebelumnya saya tidak tahu banyak mengenai musik ini. Saya terkagum-kagum saat mendengarnya. Dan saat itu juga, sepertinya saya mulai menyukai musik keroncong,” begitu pernyataan Kartika Windunastiti Prameswara (11 th) ketika ditanya mengenai tanggapannya terhadap musik keroncong selepas menyanyikan judul Tanah Air. Nampaknya seperti pepatah, tak kenal maka tak sayang. Pandangan remaja menggambarkan masa depan, sebab mereka-lah pemilik masa depan. Dan pada titik ini, sejauhmana pandangan remaja terhadap musik keroncong, sebab pandangan mereka serta harapan mereka akan menentukan nasib perkembangan musik keroncong di masa mendatang. Siswi kelas 5 SDN Semolowaru II/ 262 ini mengatakan orang tua atau keluarga yang memberikan ruang baginya untuk bisa lebih mengenal musik keroncong. = G. Armadianto Semeru
Nama : Kartika Windunastiti Prameswara Alamat : Mendokaan Ayu Tetal : 1 Maret 2003 Pendidikan : SDN Semolowaru II/262, Surabaya Hobi : Menyanyi Tokoh Idola : Sundari Sukotjo Obsesi : Ingin menjadi penyanyi “Keroncong” Prestasi : Juara II tiga berturut-turut Festival Keroncong se-Surabaya (kategori remaja) tahun 2011, 2012 dan 2013
Alissa Wahid punya kesan tersendiri saat mengunjungi Pulau Madura, Minggu (12/1). Kesan tentang Madura itu saat dirinya berada di atas jembatan Suramadu. Madura sudah modern dan tak lagi pantas menjadi lelucon bahan guyonan. Antara Madura dan Surabaya sudah tak ada sekat. Kedunya dipertemukan oleh jembatan sepanjang 5.438 meter.
S
aat menyaksikan megahnya jembatan suramadu, yang terbayang dibenaknya adalah bahwa arus kultur tidak dapat dibendung. “Yang perlu dilakukan warga Madura, memelihara tradisi yang baik dan menyesuangkan dengan hal-hal baru yang relevan,” katanya saat mengisi Halaqah Membumikan Sembilan Nilai-Nilai Gus Dur di Madura, di Sumenep. Orang Madura harus belajar kepada kisah kecoa dan dinosaurus. Kecoa ada karena mampu beradaptasi dengan zaman. Sementara dinosaurus tidak sehingga mengalami kemusn a h a n ,” kata
Koordinator Gusdurian tersebut dihadapan anak muda NU. Anak muda Madura dituntut mampu bersaing dengan investor yang dengan mudahnya bisa masukkeluar Madura. Sehingga, orang Madura tidak menjadi budak di rumahnya sendiri. Kaula muda Madura harus mempersiapkan diri menjadi raja di rumahnya sendiri, tak menjadi budak
investor yang mulai berdatangan ke Madura. Masyarakat Madura jika bisa beradaptasi dan bersaing dengan pendatang dari luar akan menjadi kecoa di tengah arus globalisasi, dan sebaliknya akan menjadi dinosaurus jika hanya berpangku tangan dan turun mengisi globalisasi yang tidak lagi padat dibendung tentu dengan berpijak
kepada kearifan lokal. Terkait dengan kearifan lokal, hal ini salah satu dari sembilan nilai perjuangan Gus Dur yang sedang disosialisasikan Gusdurian. Mantan presiden keempat tersebut menjadi orang yang diterima semua kalangan karena tidak pernah meninggaklan kearifan lokal. =M. Kamil Akhyari