e Paper Koran Madura 13 Mei 2014

Page 1

SELASA

KORAN MADURA

13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III www.koranmadura.com

ngan: PDI Perjua h Bersi Puan Ma mpingi a peluang D wi Joko ma

Berita Uta hal 2

Prabowo, Capres Pelanggar HAM? JAKARTA-Istri almarhum Munir , Suciwati meminta kepada masyarakat untuk berpikir cerdas dalam memilih calon presiden dan wakil presiden mendatang. Secara pribadi, Suciwati dengan tegas menolak jika pemimpin mendatang adalah pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM). “Saya tetap menolak capres dan cawapres pelanggar HAM. Saya minta (masyarakat) sih harus kritis pilihnya. Karena banyak yang mendesak orang pelanggar HAM untuk bertanggung jawab,” kata Suciwati di Galeri Cemara 6, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5). Dia menilai, salah satu calon presiden yang bersih dari pelanggaran HAM adalah Joko Widodo ( Jokowi). Menurut dia, hanya mantan Wali Kota Solo itu yang tidak melakukan pelanggaran HAM. “Menurut saya yang

penting kebersihan dia ( Jokowi) perlu dijaga. Prabowo merusak demokrasi, Jokowi belum pernah,” tutur dia. Selain itu, Suciwati membeberkan nama capres yang telah melakukan pelanggaran HAM yaitu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Bahwa orang ini kita sebut telah melanggar HAM ini jelas kasusnya,” kata Suciwati tanpa merinci. Kendati begitu, Suciwati membantah jika dia berserta

keluarga korban pelanggaran HAM lainnya disebut mendaur ulang isu ini setiap menjelang pemilu. “Aku pikir mereka yang menuduh. Kami hanya mencari keadilan,” imbuh ibu tiga anak ini. Munir Said Thalib meninggal dalam pesawat Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Amsterdam pada 7 September 2004 atau saat dia berumur 38 tahun. Aktivis HAM itu tewas diracun setelah ditemukan kadar arsenik berlebih dalam tubuhnya. Hingga hampir 10 tahun berlalu pelaku utama pembunuh Munir juga belum terungkap dan dihukum. Secara terpisah, Ketua Badan Pekerja Setara, Hendardi men-

gatakan, perlawanan dan perjuangan untuk penuntasan HAM yang pelakunya seperti mendapat imunitas hukum haruslah bisa memanfaatkan momentum. Salah satu momentum itu adalah pemilu. “Sekarang momentumnya pemilu, harus dijajdikan peradilan politik untuk menyeleksi para kontenstan pelanggaran HAM, khususnya pelanggaran HAM berat,” katanya. Dia menegaskan, perjuangan ini bukanlah pekerjaan musiman, yang seolah-olah pesanan lawan politik sebagaimana dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.”Tetapi kami tidak ada urusan dengan itu. Saya ingin katakan, jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang masa lalunya berlumuran darah pelanggaran HAM,” katanya.

PERINGATI TRAGEDI TRISAKTI. Puluhan aktifis Untirta Movement Comunity (UMC) menggelar aksi solidaritas bagi para korban tragedi kerusuhan Trisakti, di Bundaran Ciceri, Serang, Banten, Senin (12/5). Mereka mendesak aparat dan Komnas HAM terus mengungkap hilangnya sejumlah aktifis pada saat tumbangnya rezim Orba tersebut. ant/asep fathulrahman

“Reformasi total harus dituntaskan. Jangan malah semakin surut, bahkan terancam. Karena dengan munculnya capres yang masih punya persoalan HAM di masa lalu,” ungkapnya. Menurut Hendardi, kalau kalau ke depan bangsa ini dipimpin oleh yang punya masa lalu dengan HAM, jangan harap akan ada penuntasan kasus-kasus hukum dan HAM masa lalu. Yang terjadi justru ada kemungkinan terjadi pengulangan terjadinya pelanggaran HAM. =GAM/ABD


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

Agamanya

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

“Yang penting jujur, adil, cakap, dan berani? “ tegas seorang kawan, ketika ditanya obsesi tentang pemimpin mendatang. “Tanpa kriteria agama?” tanya kawan lainnya. Kawan pertama, balik bertanya, “Apa agama seseorang menjadi jaminan tentang kinerja kepemimpinan seseorang? Ternyata tidak kan?” bantah kawan, pertama. Mungkin identitas agama, jelas kawan pertama, penting bagi sebagian masyarakat. Namun, tetap ketika seseorang sudah menjalankan tugas kepemimpinan, yang diperlukan aplikasi sosial. Sikap keseharian sang pemimpin dalam menjalankan roda kepemimpinannya. “Identitas agama itu hanya simbol. Tetapi, pada akhirnya nanti masyarakat akan melihat apakah praktek kepemimpinannya memberikan manfaat pada masyarakat. Bisakah bersikap jujur, adil, dan berani menegakkan kebenaran. “Saya yakin, ketika seseorang sudah terpilih menjadi pemimpin, katakanlah ia memiliki agama sesuai harapan masyarakat, pada akhirnya, yang akan dilihat bukan lagi agamanya. Tetapi bagaimana kinerjanya sebagai seorang pemimpin. Begitu, bukan?” papar teman pertama. “Saya tak bermaksud mengatakan identitas agama itu tidak penting,” kata kawan pertama, mencoba menenangkan. Kawan kedua terlihat bingung. “Lho, anda juga menyebut agama itu penting. Tapi tadi mempertanyakan nilai identitas agama pengaruhnya pada kepemimpinan?” Sederhana sebenarnya, lanjut kawan pertama. “Saya ingin mengingatkan jangan terjebak pada identitas keagamaan semata. Jangan karena sang calon pemimpin, memiliki ikatan agama sama Dalam wilayah poli- dengan kita lalu membabi tik, agama sering buta memilihnya. Kita tak menjadi dagangan peduli trade record sosialnya. menarik massa pe- Bagaimana moral kepemimpinan dia di masa lalu. Apakah milih. dia memiliki rekam jejak jujur, adil, cakap serta memiliki keberanian menegakkan kebenaran? Bukankah itu nanti yang diharapkan ketika ia mulai memimpin? Bukankah anda tak akan lagi terlalu serius memperhatikan ia beragama apa, penganut paham apa?” Dalam wilayah politik, agama sering menjadi dagangan menarik massa pemilih. Seseorang tiba-tiba terlihat begitu agamis saat kampanye. Ia tampilkan simbol-simbol agama. Termasuk kadang ketaatan pada agamanya agar masyarakat bersimpati. Masyarakat terbuai sehingga lupa sepak terjang keseharian sang calon pemimpin. Masyarakat terjebak pada pilihan yang sangat sederhana: karena identitas agama. Akhirnya, sejalan perjalanan waktu masyarakat kecewa ketika kinerja pemimpin yang dipilih hanya atas dasar identitas agama, mengecewakan. “Saat ini ada lebih dari 300 kepala daerah, lebih dari 50 persen dari kepala daerah di seluruh Indonesia, berurusan dengan hukum. Ini hasil pilihan masyarakat yang mengabaikan empat kreteria dasar tadi. Banyak di antara mereka itu terpilih karena hanya ikatan keagamaan dan ternyata hasilnya mengecewakan,” urai kawan pertama. “Untuk kenyamanan psikologis, sah saja memilih pemimpin mensyaratkan identitas keagamaan. Tetapi itu saja tak cukup. Harus juga dikaji dan dipelajari lebih jauh rekam jejak kehidupan sosialnya. Ini juga artinya perlu dicermati apakah dia beragama hanya sekedar simbolik atau benar-benar menghayati, yang tercermin dalam perilaku sosialnya. Jadi kalau toh memilih mempertimbangkan agama, jangan hanya berdasarkan kreteria luar, tapi subtansi sikap beragamanya. Kalau dia beragamanya benar kemungkinan besar jujur, adil dan berani. Bolehlah yang begini dipilih. Tapi kalau terkesan hanya beragama untuk kepentingan politik, mending pilih yang lain,” jelasnya, mengakhiri. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

2

PDIP: Puan Masih Berpeluang Cawapres JAKARTA-Peluang Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi pendamping Joko Widodo dalam pemilihan presiden masih terbuka. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menilai cucu Mantan Presiden Soekarno ini masih dipertimbangkan oleh internal partai. “Tentunya Puan Maharani ini masih berpeluang internal partai untuk cawapres,” kata Basarah usai acara diskusi ‘Dinamika Politik Penentuan Pasangan CapresCawapres’ di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/5). Dikatakan dia, di luar partai terdapat nama mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), Ketua KPK Abraham Samad, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Kasad Ryamizard Ryacudu dan Ketua Dewan Partai Golkar Akbar Tandjung. Selain itu parpol yang sudah berkoalisi, NasDem dan PKB juga akan menyodorkan cawapres untuk Jokowi. “Nah, ini nama akan diumumkan nanti. Dari nama-nama itu semuanya masih berpeluang. NasDem dan PKB tentu menyodorkan nama cawapres,” tuturnya. Selain itu, dia menegaskan, andai mantan wali kota Solo itu terpilih

menjadi presiden, Jokowi akan membuat menteri kabinet kerja. “Bukan kabinet politik, karena kita menolak untuk bagi-bagi menteri dan dubes,” tandasnya. Senada dengan Basarah, politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Puan layak untuk mendampingi capres Jokowi sebagai kandidat cawapres. Puan memiliki kapabilitas untuk disandingkan dengan Jokowi. “Sepanjang belum ada keputusan ya wajar saja. Puan juga politisi punya karier bagus dan komitmen bagus, tapi belum ada keputusannya (cawapres),” kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/5). Effendi mengatakan, kandidat cawapres yang akan diusung PDI Perjuangan akan diumumkan sebelum 20 Mei mendatang atau batas akhir pencalonan capres dan cawapres ditutup. “Pertama kita menunggu hasil

KPU tanggal 9 lalu. Setelah tanggal 9, sampai sebelum tanggal 18, itulah waktu kita mengumumkan calon wapres,” ungkap Efendi. Terkait potensi koalisi, Effendi menegaskan PDI Perjuangan tidak membutuhkan koalisi dengan partai yang hanya memanfaatkan situasi saja. “Kalau koalisi hanya untuk kepentingan sesaat itu tidak diperlukan,” jelasnya. Lebih lanjut, Basarah mengungkapkan capres Jokowi akan mengumumkan bakal cawapresnya pada ‘Jumat Suci’. Karena sebelum masa pendaftaran pasangan bakal capres-cawapres 18 Mei hanya bersisa satu Jumat, yakni 16 Mei, kemungkinan pada hari itu pendamping Jokowi akan diumumkan. “Nanti kita umumkan. Untuk kapannya? Itu pada saat Jumat suci. Berati tinggal satu Jumat yang akan datang (16 Mei). Jadi tunggu saja,” katanya. Lalu siapa orang yang dipilih? “Nanti Bu Mega saja yang akan diskusikan cawapresnya. Semua partai mengusulkan PDI Perjuangan Nasdem dan PKB. Semua mengusulkan tetap semuanya di tangan Bu Mega,” ujarnya.=GAM/ABD

ant/yudhi mahatma

USUT KASUS CENTURY - BLBI. Aktivis Himpunan Masyarakat Sejahtera berunjukrasa menuntut penuntasan kasus korupsi Bank Century dan pengusutan kasus BLBI di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/5). Mereka mendesak agar KPK memeriksa lebih mendalam terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pemberian Penyertaan Modal Sementara, PMS oleh Lembaga Penjamin Simpanan, LPS sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III SELASA 13|MEI 2014

No. 0360 | TAHUN III

33

ant/fanny octavianus

SENIMAN MELAWAN LUPA. (dari kiri) Musisi Glenn Fredly, pegiat hak asasi manusia (HAM) Suciwati Munir, artis Happy Salma, penyair Toety Heraty dan musisi Melanie Subono mengangkat tangan bersama usai acara “Seniman Melawan Lupa” di galeri Cemara, Jakarta Pusat, Senin (12/5). Acara itu antara lain memutar film Kamisan ke-300 karya Happy Salma dan diskusi seputar peran seniman dalam perjuangan menegakkan HAM.

Hanya Korupsi yang Bisa Hancurkan Negara JAKARTA-Negara Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika ini tidak pernah hancur karena konflik horizontal yang diakibatkan oleh perbedaan agama, suku, ras ataupun fundamentalisme. Pancasila cukup kuat menahan gejolak konflik horizontal dan sejarah telah membuktikannya. Namun, negara ini akan hancur ketika pemimpin bangsanya korupsi dan tidak memiliki hati dalam memimpin. Demikian sharing KH Maman Imanulhaq, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka, dan sekaligus pegiat pluralisme, Senin (12/5) ketika ditanya tentang dirinya menjadi salah satu dari 21 Tokoh Berintegritas yang diusulkan oleh AM Putut Prabantoro, Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) – dari wartawan, oleh wartawan dan untuk Indonesia. Bersama KH Maman Imanulhaq, terpilih juga Didik Heru Purnomo (mantan Kasum TNI),

Suryo Prabowo (mantan Kasum TNI), Oegroseno (mantan Wakapolri), Yunianto Sudriman Yogasara (mantan Dansesko AU), Basuki Tjahaja Purnama (Wagub DKI Jakarta), R Priyono (mantan Kepala BPMigas), Abdul Kholiq Arif (Bupati Wonosobo), Lukas Enembe (Gubernur Papua), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Teras Narang (Gubernur Kalteng), Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Herman Sutrisno (mantan Bupati Banjar), La Tinro La Tunrung (Bupati Enrekang), Yusuf Wally (Bupati Keerom, Papua),

Bima Aria (Wali Kota Bogor), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Suyoto (Bupati Bojonegoro), Hugua (Bupati Wakatobi), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Ignatius Jonan (Dirut PT KAI). Maman mengatakan, apa yang diungkapkannya itu merupakan pesan paling berharga yang ia terima dari Gus Dur (Abdurrahman Wahid). Dan, pesan itu akan dipegang selamanya dan ditularkan kepada banyak orang tanpa berpretensi apapun kecuali mengajak bangsa Indonesia memahami substansi dari pesan tersebut. “Pesan itu harus saya pegang dan tularkan kepada bangsa Indonesia. Jangan korupsi dan ajakan itu tidak mudah untuk dilaksanakan untuk jaman sekarang. Kita lihat bagaimana para pimpinan dari Lembaga Tinggi Negara saat ini harus menjadi pasien dari KPK dan itu sangat menyakitkan. Bangsa ini rasanya tidak memiliki figur keteladanan para pemimpin

lagi,” ujarnya. Tidak Mudah Menurutnya, tidak mudah menjadi pemimpin bangsa karena seluruh tindakan, mulut, pikiran dan hati harus sama. Kesatuan keempat faktor ini akan diuji dengan jalannya waktu. Dalam perjalanan waktu, bangsa Indonesia melihat bagaimana para pemimpin bangsalah yang sebenarnya menghancurkan negara ini. “Bangsa Indonesia tidak perlu makan jargon politik. Bangsa ini butuh vitamin ketauladanan dari para pemimpinnya. Ketika para pemimpinnya tidak korupsi, perbuatannya sesuai dengan yang diomongkan, ada perubahan ke arah perbaikan – semuanya akan ditiru oleh rakyat dan bawahannya. Namun sebaliknya ketika, ketika ada tidak kedamaian dalam hubungan antar para elit politik, itupun akan menular sampai ke masyarakat bawah,” ujar Maman,

yang berhasil lolos ke Senayan ini. Penulis buku Zikir Cinta menandaskan bahwa, dirinya menjadi “kaya” ketika mewarisi ideologi Gus Dur dan menjadikannya nilai-nilai yang harus terus diperjuangkan. Dan dirinya ingin menyebarkan pokok pikiran Gus Dur kepada bangsa Indonesia. Terkait dengan pemimpin bangsa, ditambahkannya, kultur Indonesia selalu mengatakan bahwa pimpinan negara atau kerajaan itu selalu terkait dengan wahyu kepemimpinan yang tidak bisa dibeli dan selalu berkaitan dengan kehendak Yang Mahakuasa. Sehingga, dalam konteks ini, ketika bangsa Indonesia merelakan dirinya mendapat “serangan fajar”, itu sama saja dengan merelakan wahyu kepemimpinan bangsa Indonesia ditukar dengan uang. “Jangan heran jika kelak negara inipun akan dijual oleh pemimpin bangsa yang terpilih yang mendapatkan wahyu kepemimpinannya dengan cara membeli dari rakyat. Ini sudah menjadi risiko yang harus dipahami oleh bangsa. Pilihannya adalah mau mengembalikan kedaulatan pada rakyat atau mau menggadaikan kedaulatan rakyat kepada pemimpin negara ?” ujar suami dari H, Upik Ropiqoh ini. =GAM


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

ant/fanny octavianus

PERNYATAAN SIKAP MUI. Ketua Al-Irsyad Al Islamiyah Abdullah Jaidi (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (kiri) membaca pernyataan sikap Forum Ukhuwah Islamiyah MUI dan ormas Islam tingkat pusat di kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (12/5). Pernyataan itu antara lain mengecam bentuk ketidakadilan pada umat muslim di Myanmar, Mesir dan Nigeria.

Jokowi Datangi Kantor Walhi JAKARTA - Calon presiden PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendatangi kantor LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang berada di Jalan Tegal Parang Nomor 14, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan , Senin (12/5). Jokowi diundang untuk berdiskusi masalah lingkungan yang ada di Jakarta maupun Indonesia. Jokowi yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam langsung menggelar rapat tertutup dengan Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan. Setelah menggelar rapat tertutup selama satu jam, Jokowi dan Abentnego keluar dari ruangan tersebut. Abetnego mengatakan kedatangan Jokowi tidak hanya sebagai gubernur saja, tetapi juga sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Jokowi membahas mengenai permasalahan lingkungan terutama mengenai pengelolaan sumber daya alam. Apabila Jokowi terpilih menjadi presiden, lanjut dia, mantan

wali kota Solo ini harus mengutamakan pengelolaan manajemen pengelolaan sumber daya alam terutama masalah koordinasi antara daerah dan pusat. “Intinya, kami melihat penting isu terkait sumber daya alam, pengelolaan sumber daya alam sektoral, yang akibatkan persoalan lemahnya koordinasi sehingga menyebabkan eksploitasi yang tak terkendali. Itu menjadi ancaman dan tantangan ke depan bagi pemerintah selanjutnya,” kata dia. Dia menilai permasalahan lingkungan dan permasalahan terkait konflik agraria menjadi

konflik terbanyak di Indonesia. Konflik agraria tersebut mengancam kesatuan masyarakat. Untuk itu, Walhi pun mengusulkan kepada Jokowi untuk membentuk sebuah lembaga ad hoc yang memang bertugas menangani permasalahan tersebut. “Konflik agraria menjadi konflik yang terbesar setelah politik. kami sampaikan ini penting untuk diperhatikan, makanya kami usulkan agar dibentuk komisi ad hoc untuk penyelesaian konflik agraria,” kata dia. Sedangkan Jokowi mengatakan permasalahan lingkungan hidup di Indonesia sudah banyak. Untuk itu, dia menyetujui pembentukan lembaga ad hoc untuk mengatasi masalah konflik agraria. “Jangan sampai isu lingkungan itu jatuhnya sektoral, diserahkan ke kementerian lingkungan hidup, badan pertanahan. Terus yang menyelesaikan siapa? jadi gak jelas. Memang harusnya ada badan yang selesaikan, meskipun

badan itu ad hoc supaya jelas, targetnya kapan. Karena konflik yang berkaitan dengan agraria banyak sekali,” kata Jokowi. Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga secara terpisah mengaku bahwa partainya masih terbuka bagi partai lain untuk sama-sama mendukung Jokowi. “Tidak pernah ada yang mengatakan bahwa kita menutup diri atau membuat target-target cukup dengan 3 partai,” ucapnya. Menurut dia, partainya tidak membangun koalisi berdasarkan ukuran ramping dan gemuk. PDI Perjuangan tetap membutuhkan mitra koalisi untuk menyukseskan program-program di DPR jika bakal calon presidennya, Joko Widodo, terpilih menjadi presiden. Yang terpenting, kata Eriko, pembentukan bangunan koalisi tidak didasarkan pada perhitungan untung-rugi. Hal itulah yang dilakukan PDI Perjuangan dengan Nasdem dan PKB.

“Saya kira karena ketulusan, mungkin ada yang berpikir naif, tapi memang itu yang kita lakukan,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan, meski pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum berakhir pada 20 Mei 2014, dinamika politik nasional akan semakin jelas. “Bagi PDI Perjuangan, mereka yang datang sama-sama ingin mengatasi masalah bangsa dan negara, kami terima dengan tangan terbuka,” ujarnya. Selain koalisi PDI Perjuangan dengan Nasdem dan PKB, baru Gerindra dan PPP yang telah resmi berkoalisi. Adapun partaipartai lain yang lolos ambang batas parlemen, seperti Golkar, Demokrat, PAN, PKS, dan Hanura, belum resmi mendeklarasikan dukungan kepada capres tertentu. =GAM/AJI


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 13|MEI 2014 SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III No. 0360 | TAHUN III

55

SALAH KELOLA ENERGI

DI: Inklusi Keuangan Terhambat Rezim Suku Bunga Tinggi JAKARTA-Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengungkapkan upaya pemeritah dan otoritas keuangan untuk meningkatkan akses masyarakat ke industi keuangan (financial inclusion) terhambat oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menetapkan suku bunga tinggi. Menurut Dahlan, tingkat BI Rate yang rendah menjadi hal yang paling mendasar untuk mempercepat penerapan inklusi keuangan di masyarakat. “Bagaimana mau financial inclusion, tetapi bunganya tinggi? Siapa yang mau terlibat di situ?” kata Dahlan dalam peluncuran Mandiri Institute di Jakarta, Senin (12/5). Dahlan mengungkapkan, pandangan mantan Gubernur BI, Darmin Nasution di dalam bukunya yang berjudul “Bank Sentral Itu Harus Membumi” telah menyiratkan bahwa suku bunga rendah bukan sebatas teori untuk menciptakan inklusi keuangan. “Saya lihat di buku itu bahwa bunga rendah itu bukan sekadar terori, tetapi sebagai ideologi,” paparnya. Dengan demikian, jelas Dahlan, rezim suku bunga tinggi perlu dikaji secara mendalam untuk dapat menerapkan inklusi keuangan. Sejauh ini, kata dia, BI Rate yang tinggi (7,5 persen) telah menjadi hambatan bagi untuk mengoptimalkan penerapan inklusi keuangan. “Karena, ideologi Pak Darmin itu terganggu hanya tiga bulan setelah buku itu terbit. Karena, setelah itu terpaksa suku bunga naik,” katanya. Lebih lanjut Dahlan menyatakan, rezim suku bunga tinggi yang terjadi saat ini perlu disikapi para pemangku kepentingan untuk menyiapkan roadmap baru untuk mengembalikan keadaan ekonomi nasional. Sementara itu, Gubernur BI Agus Marto mengatakan tinggin-

ya tingkat suku bunga acuan (BI Rate) diakibatkan oleh kesalahan pemerintah dalam mengelola bahan bakar minyak (BBM). “Kami menyambut baik apa yang dikatakan Pak Dahlan Iskan. Bahwa sungguh penting bagi Indonesia untuk bisa menciptakan lingkungan dengan tingkat suku bunga yang rendah. Namun apabila ditelusuri, paling tidak ada dua hal yang membuat tingkat bunga masih harus tinggi,” kata Agus Marto di Jakarta, Senin (12/5) Agus Marto mengatakan, hal utama yang menyebabkan BI menaikkan suku bunga acuan pada Juni 2013 adalah kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM pada pertengahan tahun lalu. Sehingga, lanjut dia, inflasi menjadi 8,3 persen yang selanjutnya direspons BI dengan menaikkan BI Rate. Sebagaimana diketahui, selama tujuh bulan terakhir BI mematok suku bunga acuan di level 7,5 persen, meski pada April 2014 tingkat inflasi sebesar 5,21 persen (year-on-year). Lebih lanjut Agus Marto mengatakan, pengelolaan BBM yang tidak tepat menjadi persoalan mendasar yang menyebabkan tingginya BI Rate. “Tidak ada insan di Indonesia yang menghendaki tingkat bunga yang tinggi,” imbuhnya. Sejauh ini, tambah Agus, pemerintah memberikan subsidi BBM dan listrik yang besar, sehingga setiap kali pengelolaan fiskal tertekan, maka secara otomatis inflasi meninggi. =GAM

Tidak ada insan di Indonesia yang menghendaki tingkat bunga yang tinggi

Agus Martowardojo Gubernur BI

ant/dedhez anggara

TANGKAPAN IKAN BERKURANG. Sejumlah warga melakukan transaksi lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (12/5). Saat memasuki musim angin timur nelayan mengaku hasil tangkapan berkurang karena perubahan suhu air laut yang berpengaruh pada tangkapan ikan.

Ada Praktik Insider Trading? Dahlan Iskan: “Suruh Tangkap Saja!” JAKARTA-Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan menegaskan Otoritas Jasa Keuanga (OJK) sebagai regulator industri keuangan harus berani menindak tegas pelaku insider trading di pasar modal yang berupaya mengambil keuntungan dari pergerakan harga saham tak wajar. “Suruh tangkap sajalah (pelaku insider trading),” kata Dahlan di Jakarta, Senin (12/5) ketika ditanya terkait adanya dugaan praktik insider trading dalam rencana-rencana aksi korporasi sejumlah emiten BUMN. Dahlan mengatakan, dirinya menyerahkan kepada publik terkait penilaian banyak kalangan bahwa rencana akuisisi emiten BUMN sebagai upaya menggoreng

saham yang dilakukan pihak tertentu. “Terserah Anda menilai,” kata Dahlan ketika ditanya bahwa ada tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya diduga terlibat praktik insider trading. Sebelumnya (30/4), Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia, I Nyoman Tjager meminta agar pemerintah pemegang saham emiten BUMN untuk memberikan informasi yang fair dan tidak menciptakan misleading bagi

masyarakat investasi. “Namanya perusahaan terbuka itu, harus memberikan informasi kepada masyarakat. Kalau informasi itu misleading atau menyesatkan, maka itu tidak mencerminkan fairness. Salah atau tidak dia? Tentu salah. Karena UU Pasar Modal mengarah ke fairness,” kata Nyoman. Nyoman menegaskan, pemberian informasi yang menyesatkan dan mengarah pada praktik insider trading merupakan pelanggaran aturan di pasar modal. “Misleading information yang mengakibatkan harga saham itu naik atau turun, sehingga merugikan masyarakat investasi, maka itu sudah salah,” ujarnya. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

PERBANKAN

Buku Bank Mutiara Hanya Rp1,5 T JAKARRA-Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan nilai buku PT Bank Mutiara Tbk per 31 Maret 2014 hanya sebesar Rp1,5 triliun. Saat ini sudah ada 11 calon investor yang sudah lolos seleksi awal.

ant/ampelsa

KEBUTUHAN ELPIJI JELANG PUASA. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh, Safwan (kedua kanan) dan Kepala Cabang Pertamina Banda Aceh, Aribawa (kanan) meninjau pengisian bahan bakar gas ke tabung elpiji ukuran 3 kg saat sidak ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan elpigi di Indra Puri, Aceh Besar, Aceh, Senin (12/5). Sidak menjelang bulan puasa tersebut, untuk memastikan kecukupan kebutuhan elpiji, mengingat terjadinya peningkatan permintaan gas elpiji ukuran 3 kg sekitar 20 persen dari distribusi sebanyak 1,5 juta tabung per-bulan dan epliji 12 kg sebanyak 200.000 tabung per-bulan.

Perta-Samtan Gas Kurangi Impor LPG JAKARTA-Kehadiran kilang PT Perta–Samtan Gas diharapkan mampu mengurangi impor LPG yang terus membengkak di tengah melonjaknya kebutuhan Liquid Petroleum Gas (LPG/Elpiji) 2014 untuk memenuhi kebutuhan domestik. Kapasitas produksi kilang 710 metrik ton (MT) per hari atau setara 4,5 persen kebutuhan LPG Nasional. Kilang hasil patungan antara PT Pertamina Gas (66%) dan Samtam Co dari Korea (34%) ini juga menghasilkan kondesat 2.299 barel per hari, dengan bahan baku gas 250 MMSCFD dari Pertamina EP Sumatera. Ketika meninjau Kilang LPG yang berlokasi di Siegerong, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Direktur Operasional PT Perta-Samtan Gas, Budi Yana menjelaskan, tahun 2013 kilang ini telah mampu mem-

produksi 123.800 Metrik Ton LPG dan memasok kebutuhan LPG di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. “Target kami 2014, akan memasok kebutuhan LPG domestik sebesar 204.000 MT,” tegasnya di Jakarta, Senin (13/5). Saat ini produksi LPG PertaSamtan Gas telah mampu memenuhi kebutuhan daerah lain seperti Kalimantan, Lampung dan Jambi. Pencapaian tersebut merupakan harapan baru bagi Pemerintah yang akan menuntaskan program konversi minyak tanah ke LPG. Sebagaimana diketahui, di

Sumatera Selatan terdapat dua kilang LPG. Selain di Banyuasin, Pertamina juga memiliki kilang di Seigerong Plaju Palembang yang sudah beroperasi sejak lama. Sementara kilang PertaSamtan Gas di Banyuasin baru beroperasi 2013. Meski Indonesia memiliki potensi gas yang besar, jenis gas yang diproduksi tidak semua bisa diolah menjadi LPG. Hal itu disebabkan oleh struktur kimia gas bumi yang dihasilkan di Indonesia adalah gas mentan dan butana yang lazimnya digunakan untuk gas pipa. Sedangkan kebutuhan LPG dalam tabung adalah gas butana dan propana yang merupakan produk ikutan dari minyak bumi. Adapun LPG dari Perta-Samtan Gas, bahan bakunya dari berasal dari gas. Menurut Direktur Utama

PT Pertamina Gas, Hendra Jaya, produksi LPG ini akan memperkuat bisnis pemrosesan gas Pertagas, sebagai induk PertaSamtan. Target 2014, bisnis pemrosesan gas milik Pertagas ini akan meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 450 ton per hari. Saat ini bisnis pemrosesan gas telah menghasilkan produk LPG, Natural Gas Liquids (NGL), Compressed Natural Gas (CNG ) dan Regasifikasi. “Sebagai perusahaan gas, bisnis kami cukup luas. LPG diproduksi Perta-Samtan Gas, CNG di Mother Station di Bitung, Tangeran Banten, dan NGL di Pondok Tengah, Bekasi serta Regasifikasi Gas Arun yang rencananya akan beroperasi Oktober 2014,” katanya. =GAM

Menurut Kartika, saat ini Bank Mutiara sudah menerbitkan prospetus sebagai syarat divestasi 100 persen saham LPS. “Kami telah menerbitkan prospektus untuk dibaca dan dipelajari oleh 11 calon investor Bank Mutiara,” katanya di Jakarta, Senin (12/5). Dia mengatakan, prospektus tersebut akan menjadi bahan pertimbangan para calon investor untuk mengajukan penawaran awal. “Jadi yang berhak melakukan penawaran awal itu nama-nama (perusahan) yang sudah lolos,” imbuh Kartika. Kartiko menyebutkan, dari 11 perusahaan itu terdapat tujuh perusahaan asing dan empat perusahaan lokal. Selain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, kata Kartika, ada dua perusahaan lokal private equity. “Ada juga CMNP (PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk),” ujarnya. Sebelumnya, Kartika mengatakan bahwa nilai jual tertinggi Bank Mutiara adalah sebesar nilai buku (Rp1,5 triliun) dikalikan empat atau sebesar Rp6 triliun. Pasalnya, harga bank lokal umumnya sebesar tiga sampai empat kali nilai buku, karena return on asset (RoE)-nya tinggi atau rata-rata sebesar 23 persen (2013) secara industri. “Dari situ kan nanti mereka (11 calon investor) menganalisa. Akhir Juni 2014 mereka memasukkan penawaran awal. Setelah itu mereka due diligence,” ujar Kartika. Berdasarkan hasil audit khusus Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir 2013, ada kerugian negara sebesar dalam kasus PT Bank Century Tbk (Bank Mutiara) mencapai Rp7,4 triliun. Kerugian tersebut berasal dari penyaluran Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) senilai Rp689,4 miliar dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) Rp 6,7 triliun setelah Bank Century ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik. Selain itu, BPK juga menilai PMS Bank Mutiara di akhir 2013 sebesar Rp1,25 triliun yang dianggap menyalahi proses. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Opini

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

77

Menang atau Kalahkah?

Salam Songkem

Menjajah APBN enteri Keuangan Chatib Basri menyatakan APBN terus tergerus untuk mensubsidi bahan bakar minyak (BBM) akibat adanya tren pelemahan nilai tukar rupiah, sementara lifting minyak nasional mengalami penurunan, sehingga berpotensi impor energi di masa yang akan datang mengalami lonjakan. Sebab itulah dana APBN terkuras untuk mensubsidi BBM hingga mencapai Rp 210 triliun. Peristiwa ini menimbulkan dampak tak ubahnya lingkaran setan. Sebab ketika BBM sudah menjajah APBN, maka APBN akan menjajah pemerintah, pemerintah pun lalu menjajah rakyatnya sendiri. Untuk mengambil suatu kebijakan yang dianggap dibutuhkan untuk menyelamatkan APBN, pemerintah biasanya menaikkan harga BBM, ini juga merupakan bentuk penjajahan pemerintah terhadap rakyatnya sendiri. Rakyat pun identik dengan kelemahan, hanya bisa dijadikan objek dari setiap kebijakan pemerintah. Rakyat tak memiliki kemampuan untuk meneruskan penjajahan, karena memang tidak ada objek yang perlu dijajah, atau karena rakyat tidak memiliki keberanian menjajah. Apabila rakyat balik menjajah pemerintah akibat manifestasi dari luapan akumulasi perasaan ketidakpuasannya terhadap pemerintah yang seenaknya menaikkan harga BBM biasanya dinilai sebagai wujud anarkis, provokasi, bahkan dianggap berencana melakukan pergerakan evolusi, bila tidak disebut revolusi (makar). Sebaliknya, apabila rakyat terus menerus diam menerima setiap ada kebijakan pemerintah, maka rakyat miskin akan dicekik berkepanjangan meskipun dengan cara perlahan-lahan. Ini tidak bisa dibiarkan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sepertinya perlu mendapat perlawanan, karena biasanya kenaikan BBM berdampak pada melejitnya harga semua barang niaga di pasaran sehingga sangat menyengsarakan rakyat, terutama rakyat miskin. Pemangku kekuasaan negeri memang merasakan juga dampak naiknya BBM, namun tidak begitu terasa menyakitkan, karena mereka memiliki gaji yang bisa diharapkan. Bila gaji dirasa belum mencukupi kebutuhan, mereka pun lalu menaikkan gaji, sedangkan rakyat jelata kian terjepit kemiskinan, yang kadang-kadang hanya dilipurlara dengan sepaket program kompensasi.(*)

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

(Catatan 16 Tahun Reformasi) Mei terasa istimewa, satu momentum kebangsaan yang tidak selayaknya dihilangkan dari memori. Satu sejarah peradaban yang dilakukan para mahasiswa angkatan 90-an guna memberikan kontribusi pembangunan dan pembentukan ”national character building” yang bebas dari penindasan, gandrung keadilan dan berbahasa kebenaran.

S

ebuah generasi yang memperoleh keistimewaan dalam konteks sejarah sosial masyarakat kita dikarenakan peran dan kontribusinya sejak awal pembentukan Indonesia modern. Mereka merelakan waktu, tenaga dan pikiran. Sebagian dari mereka telah dihilangkan secara paksa oleh penguasa, dikarenakan komitmen dan keberpihakannya kepada masyarakat. Sejarah kebangsaan yang kelam tengah berlangsung saat itu, dimana jutaan buruh dan petani dikorbankan atas nama pembangunan, peran dan fungsi militer (TNI AD) disalahgunakan untuk melanggengkan kekuasaan. Tiada tempat bagi yang berbeda dengan penguasa dan tak lupa pengebiran parpol atas nama stabilitas, persatuan dan kesatuan. Meskipun, saat ini kita masih melihat segala bentuk ketidak adilan, namun sedikit ruang, demokrasi dan kebebasan lebih terbuka. Negara tidak lagi semenamena memperlakukan petani dengan ganti rugi yang tak layak, buruh bebas berorganisasi, keterlibatan militer dalam ranah sipil semakin diminimalisasi. Dalam makna demokrasi dan kebebasan, sedikit banyak sudah terlihat dan dirasakan. Namun dalam makna ekonomi dan kesejahteraan (demokrasi ekonomi), terasa jauh panggang dari api. Proses reformasi yang sudah berjalan hampir 16 tahun, tidak memberikan ruang ”demokrasi ekonomi” bagi rakyat. Kepada para pejuang yang ga-

gah berani, kita berterima kasih, terutama kepada mereka yang hingga saat ini tak tahu di mana keberadaannya. Apakah masih hidup dan merasakan hasil dari yang mereka perjuangkan saat itu, ataukah sudah tidak melihat dan merasakan hasil dari apa yang mereka perjuangkan, ataukah sudah tidak melihat dan merasakan proses reformasi yang telah 16 tahun lamanya. Dalam kurun waktu 69 tahun sejak merdeka, tercatat dua kali gerakan mahasiswa mampu mengubah arah kebijakan pembangunan kita, yaitu angkatan tahun 1966 dan 1990. Kedua angkatan tersebut, telah melahirkan sejarah, angkatan ’66 melahirkan Orba, sementara angkatan ’90 melahirkan Orde Reformasi. Meskipun kedua gerakan/angkatan tersebut memiliki karakter dan wataknya masing-masing, namun ada satu benang merah sejarah yang kita tarik bersama. Gerakan ’66 yang berkolaborasi dengan angkatan darat merupakan ”pembuka pintu dan tuan rumah” yang ramah dengan modal internasional, sementara Angkatan ’90 yang mengangkat isu-isu kerakyatan, merupakan pendobrak yang ”ditunggangi dan dimanfaatkan” oleh elite politik reformis (gadungan). Apa yang terjadi sekarang mungkin tak pernah terbayangkan sama sekali oleh mereka ketika itu. Dalam periode gerakan mahasiswa ’66 yang dianggap sebagai anti-tesis dari kepemimpinan Soekarno yang anti modal asing, gerakan mahasiswa ’66 melahirkan pemerintahan yang akomodatif dan permisif terhadap modal asing. Setahun sesudah Soekarno dilengserkan dan digantikan Soeharto, lahirlah UU yang permisif dan bersahabat dengan modal asing yaitu UU PMA (Penanaman Modal Asing) tahun 1967 dan digantikan UU tahun 1970. Lewat UU ini, pemerintah memberikan kesempatan besar bagi mereka untuk mengeskploitasi sumber kekayaan alam. Berbagai bentuk insentif bagi ”modal asing” diberikan, jami-

nan keselamatan dan kepastian hukum agar mereka mengesploitasi segala sumber daya alam juga diberikan. UU ini masih membatasi rentan waktu perpanjangan kontrak karya (selama 30 th) dan sektor-sektor yang bisa dijadikan sebagai obyek investasi. Sesuai ketentuan, investasi asing tersebut bebas masuk kecuali pada sektor pelabuhan, kelistrikan, telekomunikasi, pelayaran, penerbangan, air minum, kereta api, pembangkit tenaga listrik tenaga atom dan media massa. Selain mengeruk sumber kekayaan, pertambangan sering menghasilkan kerusakan lingkungan yang berakibat terganggunya keseimbangan lingkungan hidup masyarakat. Konflik masyarakat dengan perusahaan besar seringkali terjadi. Masyarakat sekitar tidak mendapatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut. Di Aceh, muncul pemberontakan bersenjata dan terjadi di Papua berkaitan penambangan emas PT Freeport, merupakan konflik yang muncul akibat investasi modal internasional yang dijaga dan diberi kemudahan oleh pemerintah. Konflik pertanahan petani dan ”pemilik modal” yang terjadi pasca Soekarno lengser merupakan ”kapitalisme” yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Pembangunan dilihat dan diukur dari pertumbuhan ekonomi, tidak menjadi soal siapa yang memperoleh manfaat dari pertumbuhan tersebut. Pembangunan dilihat sebagai usaha negara untuk memasok segala komoditi yang dibutuhkan pasar internasional tidak dilihat dan ditempatkan sebagai usaha untuk memperkuat pasar dalam negeri. Orientasi Eksport Situasi ini mnyuburkan ide-

ologi dan politik mahasiswa angkatan ‘90. Bacaan dan teori kritis atas idiologi alternatif yang tidak didapat di ”bangku kuliah” melainkan ”oleh-oleh” mereka dalam perjalanan ideologi ke luar negeri maupun arsip lama yang terlarang saat itu, semakin menajam teori mereka. Menyatunya mahasiswa dengan rakyat, petani, kaum miskin perkotaan dan buruh sebagai obyek pembangunan yang bersifat kapitalistik mengejar pertumbuhan mata merupakan prototype awal mula gerakan mahasiswa 90-an. Mahasiswa 90-an melawan kolaborasi antara negara dengan pemilik modal, namun gerakan dihantam Soeharto pada tahun 1966 dalam kasus 27 Juli 1997. Gerbong tersebut terpaksa tertinggal di belakang. Ketika Soeharto mengundurkan diri 21 Mei 1998, segala kebijakan ekonomi politik diarahkan dan diabdikan dengan kesepakatan tersebut. Indonesia dipaksa untuk semakin ramah terhadap masuknya modal asing. Disahkannya UU 25/2007 tentang penanaman modal dan diikuti dengan Perpres RI No. 77 tahun 2007, semakin memperluas masa kontrak dari 30 tahun sesuai dengan UU PMA/1967 bisa diperpanjang hingga 90 tahun sesuai dengan UU baru. Kebebasan untuk menyatakan pendapat terfasilitasi seperti pada masa Orba. Serangan modal asing semakin menggerus kedaulatan nasional dan kesejahteraan masyarakat terancam, masyarakat dijauhkan dengan hak dasar yang seharusnya dijamin negara, yaitu kesehatan dan pendidikan. Negara tidak berfungsi sebagai penyeimbang dan pelindung bagi kepentingan nasional berhadapan dengan kepentingan asing, namun memposisikan diri sebagai fasilitator dan pelindung kepentingan mereka.=

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

OPINI 8

KBS Mulai Dibenahi Para Penjaga Diberi Pelatihan SURABAYA - Asosiasi Kebun Binatang Asia Tenggara atau South East Asian Zoos Association (SEAZA) memberikan pelatihan bagi para petugas penjaga di Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada 12-14 Mei 2014. Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS (PDTS KBS) Ratna Achjuningrum mengatakan pelatihan bertajuk "Animal Keeper Traning Course, Responsible Zoo Keeping" ini tidak hanya diikuti oleh para petugas penjaga, melainkan juga paramedik, ahli nutrisi satwa serta dokter hewan. Total peserta berjumlah 60 orang. "Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mencintai satwa. Jadi, pemahaman akan pekerjaan keeper itu tidak sekadar pagi datang memberi makan, lalu selesai. Namun lebih dari itu, seorang penjaga harus mengetahui lebih dalam tentang perilaku satwa. Kalau satwa sakit apa yang harus dilakukan," ujarnya saat ditemui dalam acara pembukaan pelatihan di KBS. Ia mengatakan ada tiga pakar kebun binatang dari SEAZA yang memberikan pelatihan kepada para keeper KBS. Mereka adalah Professor dari Tajen University Prof. G Agoramoorthy PhD, Assistant Director of Zoology at Singapore Zoo Sam Alagappasamy dan Senior Wildlife Veterinarian and Director of Taiping Zoo Dr. Kevin Lazarus. Para pakar satwa dari luar negeri ini, kata dia, memberikan perhatiannya kepada KBS. Tidak hanya assesment, kerja sama para ahli tersebut kini mulai dituangkan ke dalam tindakan nyata berupa pelatihan.

Kegiatan pelatihan keeper KBS diawali dengan pemberian teori oleh ketiga pakar di ruang auditorium. Setelah itu, dilanjutkan dengan peninjauan ke seluruh area kandang KBS. Rombongan mulai bergerak bersama-sama dari kandang kera yang letaknya kebetulan paling dekat dengan auditorium. Sesampai di area karantina dekat kandang gajah, perhatian Agoramoorthy tertuju pada dua orangutan kecil yang dikurung dalam kandang kecil. Kedua orangutan tersebut sengaja dipisah dari kandangnya karena induknya tidak merawat dengan baik. Tanpa pikir panjang, dia langsung menginstruksikan penjaga kandang untuk melepas orangutan tersebut dan melihat reaksi yang ditunjukkan. Selain kandang kera, kandang gajah, rusa, sapi, beberapa hewan lain juga tak luput dari pengamatan ketiga pakar tersebut. Komunikasi antara Agoramoorthy dengan para keeper pun berlangsung dua arah. Tak jarang mereka terlibat diskusi serius soal tata cara penanganan satwa di KBS. "Hari ini kita baru identifikasi masalah secara sekilas. Besok baru lebih kepada praktik para keeper. Nanti akan kami minta mereka (keeper) untuk mempraktikan bagaimana cara menangani hewan. Nah, dari situ akan diberikan masukan," kata Agoramoorthy.

ant/m risyal hidayat

PEDULI SATWA KBS. G. Agoramoorthy (kanan) anggota dari South East Asian Zoos and Aquaria Association (SEAZA) atau asosiasi kebun binatang se-Asia Tenggara berinteraksi dengan satwa Orangutan ketika kunjungannya di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, Senin (12/5). Kedatangan dari anggota SEAZA tersebut sebagai bentuk kepedulian berupa kepelatihan terhadap perawat mengenai perawatan satwa hingga manajemen pekerja.

Agoramoorthy menilai banyak faktor sebuah kebun binatang bisa berubah kondisi. Namun, terlepas dari itu semua, menurut dia, KBS masih menyimpan potensi untuk kembali menjadi

kebun binatang terbaik. Apalagi, dia tahu betul bahwa Pemkot Surabaya sangat mendukung dengan berkomitmen mengembalikan KBS pada masa kejayaannya. "Kedatangan saya

ini juga karena diminta oleh Wali Kota Surabaya. Beliau bertekad membenahi KBS dan itu sangat bagus bagi perkembangan kebun binatang ini," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

PILPRES 2014

Djoko Santoso Pilih Netral terkait Prabowo-Jokowi SURABAYA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso memilih bersikap netral terkait Capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam Pilpres 2014, karena pemimpin dari militer atau sipil itu tidak perlu dipersoalkan, bahkan keduanya harus saling mengisi. "Militer atau sipil itu wajar dalam demokrasi, saya kira situasi politik akan mengerucut pada dua

nama yakni Prabowo Subianto dan Jokowi, kecuali kalau Partai Demokrat membuat poros sendiri dengan berkoalisi dengan Golkar," katanya di Surabaya, Jatim, Senin (12/5). Setelah berbicara dalam kuliah tamu bertajuk "Pengaruh Stabilitas Keamanan terhadap Ekonomi" dalam rangka Dies Natalis ke-11 BEM FE Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya,

ia mengaku dirinya memang netral, tapi dirinya akan memilih salah satu dari capres yang ada. "Kalau ditanya soal dukungan, itu rahasia. Prabowo (Capres Gerindra) itu senior saya, Ryamizard Ryacudu (yang disebut-sebut menjadi salah seorang cawapres dari Capres PDIP, Jokowi) juga senior saya. Saya pernah jadi anak buah mereka, jadi saya netral saja," ucapnya. Namun, ia menilai pemimpin

haruslah orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri dan orang yang mengutamakan rakyatnya. "Ibarat komandan peleton itu, dia tidak akan makan kalau prajuritnya belum makan, jadi komandan itu makan-nya belakangan," tuturnya. Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (Indonesia ASA) itu justru menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan

sosok pemimpin yang sangat sabar dan berprestasi. "Beliau merupakan sosok militer yang sangat sabar, karena dikritik sana-sini tidak emosional, tapi pihak luar negeri justru banyak memuji beliau, karena pemimpin itu jangan ada dikotomi sipil-militer. Stabilitas keamanan itu menentukan stabilitas ekonomi, itu sunnatullah," ujarnya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

9

Potensi Perfilman di Jatim SURABAYA – Kepala Bidang Budaya Seni dan Perfilman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jawa Timur Dra. Hartini MM mengatakan Jawa Timur memiliki potensi bagi tumbuh kembangnya dunia film. Sebab Jatim memiliki potensi baik segi budaya maupun wisata alamnya. “Karena itu perlu diadakan kegiatan yang dapat memotivasi perfilman di Jawa Timur,” ujarnya, Senin (12/5). Banyaknya contoh kesuksesan film yang mampu menarik para wisatawan telah menginspirasi beberapa negara mengembangkan dan mempromosikan destinasi wisata dengan bermitra bersama industri perfilman. Ia pun melanjutkan, Jatim sudah terbukti banyak digunakan sebagai lokasi syuting film. Seperti di Bromo, budaya Madura, Baluran dan lain-lain. Ini sekaligus wujud diplomasi budaya yang ampuh di luar Indonesia serta promosi pariwisata. “Seperti film Habibie dan Ainun yang sangan mendongkrak dari sisi perekonomian. Bayangkan film itu ditonton 4,5 juta penonton. Bila harga tiketnya Rp30 ribu maka hasil yang didapat sebesar Rp135 miliar sedangkan biaya produksi sebesar Rp15 miliar,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim M Ali Afandi mengatakan, industri

kreatif di Jatim kini semakin berkembang pesat meskipun kontribusinya minim atau tujuh persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Khusus di Surabaya sumbangan industri kreatif juga mencapai tujuh persen dari PDRB senilai Rp176 triliun. "Di sisi lain, kami sangat menyayangkan sektor film masih masuk dalam golongan nismarket," ujarnya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendata ulang berapa jumlah pelaku industri perfilman supaya mereka bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah dan bisa mendukung perekonomian nasional. "Kami menilai karya anak bangsa kini memiliki kualitas baik bagi masyarakat perfilman nasional," paparnya. Ia melanjutkan, industri perfilman harus mampu memberi pelajaran berharga bagi pasar perfilman di Tanah Air. "Kami ingin mengajak masyarakat menonton film yang tidak menggadaikan idealismenya demi selera pasar semata," ujarnya. = G. ARMADIANTO SEMERU

ant/rudi mulya

PEMUSNAHAN BARANG BUKTI NARKOBA. Pegawai Kejaksaan Negeri Nganjuk memusnahkan barang bukti kejahatan narkotika jenis ekstasi dengan dibakar di Kantor Kejaksaan Negeri Nganjuk, Jawa timur, Senin lalu.

NARKOTIKA

Rehabilitasi Empat Pecandu Narkoba Ditangani SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur telah menangani empat pecandu narkoba yang dengan sukarela mengajukan diri untuk mendapatkan rehabilitasi hingga Mei 2014. "Kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba sudah mulai meningkat. Buktinya, beberapa pecandu narkoba sudah mulai dengan sukarela mengajukan diri untuk mengikuti rehabilitasi," kata Kasi Peran Serta Masyarakat BNNP Jatim, Eko Prastowo S.Psi, di Surabaya, Senin (12/5). Ia mengungkapkan seorang pecandu narkoba berinisial FIH (34) telah meminta BNNP Jatim untuk membantu mengatasi ketergan-

tungannya terhadap narkoba. "Setelah kita lakukan assesment akhirnya kita kirim ke Unit Pelayanan Terapi Rehabilitasi milik BNN yang ada di Baddoka Makassar," katanya. Menurut dia, tahun 2013 tercatat sebanyak 19 pecandu narkoba yang direhabilitasi, namun hingga bulan Mei 2014 sudah tercatat empat pecandu narkoba yang secara sukarela meminta rehabilitasi. "Keempat pecandu narkoba itu direhabilitasi ke Lido (Bogor), Baddoka (Makassar), Tanah Merah (Samarinda), dan Batam. Biaya perjalanan ke tempat rehabilitasi dan biaya hidup selama proses rehabilitasi gratis," katanya. Ia menyatakan BNN memiliki

LEGISLATIF

30 Kursi Anggota DPRD Madiun Ditetapkan MADIUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (12/5), menetapkan 30 kursi calon anggota legislatif yang akan "duduk" atau bertugas di DPRD setempat. Penetapan dilaksanakan melalui rapat pleno terbuka penetapan hasil pemilu, perolehan kursi, dan calon terpilih anggota DPRD Kota Madiun periode 2014-2019 di Gedung Diklat Kota Madiun. "Hasil rapat pleno terbuka penetapan hasil pemilu, perole-

han kursi, dan calon terpilih anggota DPRD setempat, diketahui Partai Demokrat memperoleh suara dan kursi terbanyak," ujar Ketua KPU Kota Madiun Sasongko kepada wartawan. Menurut dia, dengan dilaksanakannya rapat pleno terbuka penetapan hasil pemilu, perolehan kursi, dan calon terpilih anggota DPRD setempat, maka telah terpilih 30 dari 304 calon anggota legislatif yang masuk dalam daftar caleg tetap (DCT) pada Pemilu Legislatif 9 April lalu. Dari 30

caleg terpilih tersebut, mayoritas merupakan wajah baru. "Dari 30 caleg yang terpilih, terdapat 11 anggota DPRD "incumbent" atau petahana. Sedangkan sisanya merupakan anggota legislatif baru," ucap dia. Sasongko menjelaskan, sesuai hasil penetapan diketahui bahwa Demokrat berhasil meraih tujuh kursi dari 30 kursi yang ada dengan perolehan suara mencapai 7.033 suara. Lalu posisi kedua adalah PDI Perjuangan yang meraih enam kursi dengan jumlah

suara sebanyak 6.211 suara. Adapun posisi ketiga adalah PKB yang meraih empat kursi dengan jumlah suara sebanyak 4.363 suara dan posisi keempat adalah Partai Gerindra dengan jumlah raihan sebanyak empat kursi. Sementara, berdasarkan data KPU setempat, masingmasing perolehan kursi partai politik peserta pemilu adalah, Partai Nasdem memperoleh dua kursi di empat daerah pemilihan (Dapil) yang ada. Kemudian PKB empat kursi, PKS satu kursi, PDI

program memberikan pelayanan rehabilitasi kepada korban penyalahguna dan pecandu narkoba yang ingin menjalani rehabilitasi, termasuk pengajuan secara sukarela. "Untuk itu, kami menjangkau penyalahguna narkoba untuk direhabilitasi di Unit Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi," katanya. Rehabilitasi pecandu narkoba merupakan gerakan nasional dari BNN yang mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun penyelamatan pecandu Narkoba. "Visi utama gerakan nasional adalah pecandu narkoba akan lebih baik direhabilitasi daripada dipenjara," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

Perjuangan enam kursi, Golkar dua kursi, Gerindra empat kursi, Partai Demokrat tujuh kursi, PAN dua kursi, PPP satu kursi, dan Hanura satu kursi. Ia menambahkan, setelah penetapan kursi dan calon terpilih anggota DPRD, dalam waktu dekat KPU Kota Madiun akan melaporkan hasil perolehan suara yang sudah diplenokan tersebut ke KPU Provinsi Jawa Timur dan pemerintah daerah setempat. "Setelah itu akan dilanjutkan dengan proses pelantikan yang akan diselenggarakan oleh pemda. Diperkirakan pelantikan akan digelar bulan Agustus mendatang," ujarnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

DPRD Tunggu Audit BPKP Pasar Turi SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya hingga saat ini masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait penyelesaian pembangunan Pasar Turi Baru yang molor dari jadwal. "Kami akan mengawal penyelesaian pembangunan pasar itu hingga akhir masa jabatan dewan pada 24 Agustus mendatang," kata Ketua Komisi B DPRD Surabaya Rusli Yusuf di Surabaya, Senin (12/5). Menurut dia, hasil audit BPKP itu nantinya akan menjadi dasar bagi Pemkot Surabaya untuk

mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Apalagi, lanjut dia, pemkot saat ini juga sedang menunggu hasil audit dari tim Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk megetahui adanya dugaan penyimpangan. Direktur PT Tata Bumi Raya (TBR) Jamhadi mengaku pem-

bangunan Pasar Turi Baru sudah dipercepat dengan harapan bisa segera ditempati. Namum dalam proses pembangunan pasar itu ada tambahan satu lantai tempat parkir di bagian paling atas. "Keterlambatan ini karena ada hambatan seperti penambahan volume pekerjaan dan peningkatan kualitas," katanya. Selain itu, lanjut dia, ada tambahann pekerjaan yakni galian di bawah tanah karena ada bekas beton Pasar Turi lama. "Alhmadulillah bangunan yang di bawah tanah selesai dikerjakan, ini di luar perkiraan kami,"

katanya. Jamhadi menegaskan penyelesaian pembangunan membutuhkan waktu lebih lama. Meski begitu, Jamhadi memastikan pertengahan Oktober 2014 bisa selesai. Proses pengerjaan interior sudah menyelesaikan 4.800 kios dari jumlah total sekitar 6 ribuan kios. Rolling door sudah selesai dipasang di 4.800 kios atau stan. "Kami akan menyelesaikan pada akhir September dan paling lambat pertengahan Oktober, ini demi kenyamanan," ujarnya. Saat ini, lanjut dia, masih

ada 144 tempat penampungan sementara (TPS) pedagang. Keberadaan TPS dianggap menghambat pembangunan. Akhirnya, pihak investor minta membongkar TPS untuk percepatan. Hasilnya, 46 TPS tidak lama lagi dirobohkan setelah mendapat persetujuan dari para pedagang. "Untuk 46 TPS pada minggu ini sudah sepakat dibongkar supaya bisa meyelesaikan jalan aksesnya, karena untuk mengerjakan sekeliling pasar, saluran dan lainnya," kata Jamhadi. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

MASS RAPID TRANSIT

Proyek MRT Harus Bersinergi

PENANDATANGANAN. KSAL dan Rektor ITS saksikan penandatanganan nota kerjasama.

g. armadianto semeru/koran madura

KERJASAMA

Industri Pertahanan Dalam Negeri Dikembangkan SURABAYA - Ingin lebih memperkuat hubungan dengan kalangan akademisi, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) kembali memperpanjang kerjasamanya dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr Marsetio MM dengan Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA di Gedung Rektorat ITS, Senin (12/5). TNI-AL sudah cukup lama menjalin kerjasama dengan ITS. Bahkan, sejak ITS berdiri dan saat itu Institut Angkatan Laut menjadi cikal bakal berdirinya ITS. Piagam Kesepakatan Bersama dan Perjanjian kerjasama antara TNI AL dengan ITS yang ditandatangani oleh Rektor ITS dan KSAL diperpanjang dalam bentuk kerjasama bidang pendidikan.

Laksamana TNI Dr Marsetio mengatakan bahwa TNI-AL telah bekerjasama dengan 25 Perguruan Tinggi di Indonesia. ITS salah satunya dan tertua sejak tahun 1950-an. “Dahulu banyak pengajar dari AL dan namanya juga Institut AL, yang mana pengajarpengajar tersebut merupakan cikal bakal berdirinya ITS,” ujar Marsetio dalam sambutannya. Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini TNI-AL sedang membangun industri pertahanan dalam negeri. Namun sayangnya, menurut Marsetio, dalam upaya mengembangkan industri pertahanan dalam negeri itu ternyata masih belum banyak melibatkan perguruan tinggi. Masih lebih banyak melibatkan hanya dari dunia industri semata. “Ke depan, pengadaan kapal harus melibatkan perguruan tinggi dan kebetulan pertengahan September nanti kita kedatangan tiga buah kapal baru berjenis fre-

gat dari Inggris,” ujar Marsetio. Dalam sambutan, Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA menjelaskan bahwa ITS saat ini juga memiliki kapal selam yang merupakan riset ITS. “Kita juga sedang menggarap kapal selam dan masih belum jadi, baru sekitar 70 persen rampung, yakni Kapal Perang Crocodile-Hydrofoil (KPC-H),” paparnya. Awalnya, jelas Tri Yogi, kapal tersebut didanai Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan berhenti. Namun, saat ini ITS sedang mengupayakan agar bisa mendapatkan pendanaan dari Kemdikbud. “Ya semoga bisa untuk membantu riset tersebut,” ucapnya. Mendengar sambutan Triyogi, Marsetio pun menanggapi bahwa beliau tertarik dengan tawaran ITS. "Mendengar ada kapal perang crocodile tersebut, saya tertarik untuk melihatnya terlebih dahulu," ujarnya. = G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Hera Widyastuti mengatakan pembangunan mass rapid transit (MRT) berupa trem dan monorel sebaiknya harus bersinergi dengan kesiapan angkutan kota yang menghubungkan halte-halte AMC dengan pemukiman penduduk yang tidak secara langsung dilalui jalur MRT. "Ada MRT perlu juga ada feeder atau angkutan pengumpan, karena kalau tidak ada pembenahan angkot maka yang terjadi pembangunan MRT bisa sia-sia," ujarnya. Hera mengatakan selama ini angkot di Surabaya masih jauh dari layak, selain kondisi kendaraan yang sudah tua tetapi juga manajemen waktu yang tidak jelas, sehingga masyarakat merasa enggan untuk menggunakan kendaraan umum dan memilih kendaraan pribadi. "Jika pemerintah memperbaiki atau melakukan peremajaan angkot perlu juga diperhatikan ketepatan jadwal, dan selama ini misalnya orang naik dari barat ke timur mereka harus oper angkutan sampai beberapa kali. Hal ini juga menjadi penyebab orang beralih ke kendaraan pribadi," ujarnya. Banyak angkutan umum di kota ini yang tidak layak beroperasi. Dikatakan tidak bisa beroperasi karena belum lulus uji kelayakan kendaraan. Salah satu parameternya adalah banyaknya kendaraan umum yang ditilang ketika dirazia.

Berdasar data Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, pada Januari-Februari tahun ini terdapat 227 angkutan umum yang ditilang. Di antara jumlah tersebut, ada 142 angkutan umum yang menyalahi aturan kelayakan kendaraan. Antara lain, tidak adanya buku uji kir, tidak mendaftar trayek di dishub, dan masalah emisi. ''Kebanyakan tidak lulus uji kir sehingga tak bisa menunjukkan bukunya ketika di¬tilang," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan Surabaya Subagio Utomo. Kepala UPTD PKB Wiyung Abdul Manab menambahkan, ada banyak hal yang menjadi indikator kelayakan kendaraan umum. Yang paling mudah diketahui masyarakat adalah kondisi bodi angkutan tersebut. "Secara kasatmata, lihat saja bodi kendaraan. Jika ada beberapa bagian cat yang mengelupas atau karatan, pasti kendaraan itu tidak lolos uji kir," jelasnya. Uji kelayakan kendaraan tersebut memang penting, khususnya untuk angkutan umum. "Jika tidak lolos uji kelayakan, otomatis angkutan itu juga tidak layak beroperasi," paparnya. Karena itu, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya berencana melakukan peremajaan sekitar 4.700 angkutan kota (angkot) agar mampu menjadi angkutan pengumpan yang teringrasi dengan proyek MRT. = G. ARMADIANTO SEMERU


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

11

Indonesia Krisis Profesi Akuntan Pasar Bebas Asean 2015 Potensi Impor Akuntan Asing

artika farmita/enciety

RUSAK. Petugas sedang membersihkan Taman Bungkul yang sedang rusak akibat acara bagi-bagi es krim gratis, kemarin.

TAMAN BUNGKUL

Biaya Perbaikan Capai Rp 1 Miliar SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memprediksi biaya perbaikan Taman Bungkul yang sempat rusak akibat kegiatan PT Unilever yang menggelar bagi-bagi es krim secara gratis, Minggu (11/5), mencapai Rp 1 miliar. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan jumlah itu dihitung dari kerusakan tanaman di median sepanjang satu kilometer. Sebab, dalam perawatan tanaman beberapa puluh meter saja, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 200 juta rupiah. "Sudah dihitung segitu sama Pak Chalid (Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan/DKP). Persisnya saya tidak tahu, cuma perkiraan saya seperti itu," kata Risma saat ditemui di sela-sela perbaikan tanaman yang rusak di Taman Bungkul, Senin (12/5).

Menurut dia, saat ini DKP sedang mengolah tanah sebelum ditanami lagi. Memasuki musim kemarau, perlu persiapan dulu. Sebab, kondisi tanah masih panas tidak bisa ditanami langsung. "Kalau tidak diolah dulu, khawatir tanaman mati, kan percuma," ucap Risma. Mantan kepala Badan Perencaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyayangkan tidak adanya koordinasi penyelenggara bagi-bagi es krim produk walls. Menurutnya, bila dikoordinasikan dengan baik dengan Pemkot Surabaya, maka tidak akan terjadi keributan. Dia mencontohkan acara "car free night" (CFN) pada malam tahun baru 2014 yang berlangsung lancar karena ada koordinasi yang baik dengan semua pihak. "Sebetulnya kalau dikoodri-

nasikan dengan baik tidak ada apa-apa. Tapi saya bersyukur tidak ada korban anak," katanya. Risma menegaskan telah melapor ke kepolisian. Sebab, pihak penyelenggara tidak mengantongi izin acara. Izin mereka ditolak karena acara semacam itu akan mengundang bahaya. "Ke depan untuk even di bungkul harus dikoordinasikan dengan pemkot," katanya. Saat disinggung waktu perbaikan tanaman, Risma memperkirakan membutuhkan waktu satu bulan. Meski begitu, perbaikan akan dikebut, dalam waktu dekat, pemkot mendapat kunjungan dari beberapa negara dalam even Asian Fashion Week 2014. Acara ini digelar pada Agustus mendatang di Ciputra World Surabaya (CWS) Jalan Mayjend Sungkono. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA – Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo, MBA, CPA mengatakan potensi pasar jasa akuntan publik di Indonesia masih terbuka lebar. Sehingga perlunya dibekali pengetahuan akan tantangan yang segera dihadapi oleh profesi akuntan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015. “Sangat besar peluang masuknya para akuntan dari negara ASEAN lainnya ke Indonesia, kecuali praktik Akuntan Publik yang tertutup, meskipun masih tertutup,” ujarnya dihubungi Koran Madura, Senin (12/5). Ia mengatakan, jumlah akuntan profesional di Indonesia relatif jauh lebih kecil dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Philipina. Berdasarkan data akuntan di ASEAN pada tahun 2012, jumlah Akuntan di Indonesia baru mencapai 1.000 profesional, jauh tertinggal dari Malaysia (2500); Pilipina (4.941); dan Thailand (6.000). 58% rata-rata mereka berusia diatas 50 tahun. “Fakta lainnya di Indonesia, kompetensi profesional di bidang Akuntansi masih belum merata seperti halnya di Negara tetangga: Singapura, Malaysia, dan Philippina yang relatif lebih unggul. Hal ini terjadi karena sosialisasi standar internasional belum merata dan menjangkau seluruh pemangku

kepentingan di tanah air termasuk kalangan akademisi,” paparnya. Untuk itu, lanjut dia, perlunya melahirkan para Profesional di berbagai bidang, termasuk Akuntan, giat melakukan berbagai program sosialisasi dan pengembangan profesi seperti Akuntansi dengan menggandeng berbagai organisasi profesi seperti IAPI. “Langkah itu perlu diambil untuk memperoleh data faktual akan kebutuhan pasar professional,” imbuhnya. Menurut dia, tantangan Pasar Bebas ASEAN harus direspon positif karena menjadi peluang besar bagi bangsa untuk “mengekspor” para professional negeri untuk bekerja/praktik di negara Asean lainnya. “Akuntan Indonesia harus menyiapkan diri agar dapat unggul dalam AEC sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa melebarkan sayap ke negara ASEAN lainnya,” pungkasnya. = G. ARMADIANTO SEMERU

LURAH BICARA

Program RSDK Bantu Warga Miliki Rumah Layak SURABAYA - Di era pembangunan yang semakin pesat ini, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang memiliki rumah. Bahkan, banyak pula yang memiliki tempat tinggal dengan bangunan infrastruktur yang kurang layak untuk ditempati. Hal tersebut menyentuh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membantu warganya memiliki rumah layak huni yang ditangani Badan Keswasembadayaan Masyarakat (BKM) melalui program Pengerjaan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). Program ini akan disalurkan ke sebagian ke-

lurahan di wilayah Surabaya. Lurah Manukan Kulon Kecamatan Tandes, Roihan, S.Pd mengatakan Kelurahan Manukan Kulon merupakan salah satu kawasan yang mendapat bantuan tersebut. Pemerintah telah meninjau langsung warga mana saja yang berhak mendapat bantuan pembangunan rumah. “Kelurahan Manukan Kulon merupakan kelurahan yang dekat dan peduli terhadap warganya, karena itulah apa yang menjadi kekurangan warga akan diupayakan semaksimal mungkin agar warganya mendapatkan

Roihan, S.Pd

Lurah Manukan Kulon pelayanan yang memuaskan,” ungkapnya, Senin (12/5). Roihan menjelaskan bahwa di tahun 2013 kemarin program

RSDK dilaksanakan melalui BKM yang menangani bantuan masyarakat miskin, sekitar 20 rumah yang direhabilitas dan masing-masing rumah mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 4.000.000,-. “BKM turut membantu masyarakat miskin yang rumahnya kecil tempatnya di pelosokpelosok dan saluran airnya kurang memadai. BKM juga mengadakan penyaluran kredit berupa uang untuk membantu Usaha-Usaha Kecil yang masih kecil atau merintis,” tegasnya. Selain program RSDK, lan-

jut dia, Kelurahan Manukan Kulon Surabaya juga mengadakan pelatihan penanggulangan kemiskinan. Melalui BAPEMAS warganya diberikan Raskin, kartu JAMKESMAS, dan SKTM agar warga yang masih sekolah berhak mendapatkan seragam sekolah. Sedangkan untuk Lansia, masing-masing RW mempunyai Posyandu untuk Lansia. “Kami juga mengadakan program pemberian makanan khusus lansia miskin dan terlantar, kegiatan senam lansia, dan pemeriksaan kesehatan,” imbuhnya. = ARYANI/G. ARMADIANTO SEMERU


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SELASA 13 MEI 2014 NO. 0360 | TAHUN III

PPP Kota Siap Menangkan Capres Prabowo Sanksi Tegas Jika Tak Loyal PROBOLINGGO – PPP Kota Probolinggo menyatakan siap untuk memenangkan Capres Prabowo dalam pertarungan pilpres mendatang. Pernyataan ini disampaikan Ketua DPC PPP setempat, Ahmad Sholeh setelah DPP PPP menggelar rapimnas untuk mendukung Prabowo sebagai Capres. “PPP Kota Probolinggo siap untuk memenangkan Prabowo,” tegasnya kepada wartawan, Senin (12/5). Untuk memenangkan Prabowo, Ahmad Sholeh mengatakan akan melakukan upaya maksimal kendati di Kota Probolinggo PDIP sebagai partai

tai Gerindra nanti,” katanya. Keputusan partai berlambang ka’bah yang mendukung capres Prabowo itu merupakan harga mati. Karena sikap dukungan tersebut hasil dari rapimnas yang dilakukan oleh partai sendiri. Jika nanti ada DPC yang tidak melakukan dukungannya, maka partai akan memberikan sanksi tegas. “Sanksi itu secara otomatis akan dilakukan oleh partai kalau ada DPC yang tidak loyal,” terang dia. Meski Sholeh sendiri mengaku tidak mengikuti rapimnas, namun apa yang menjadi keputusan par-

pemenang pada pileg kemarin. “Upaya maksimal itu akan kita lakukan nantinya,” ungkapnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan itu, melakukan koordinasi secara intens dengan partai Gerindra sebagai pertai pengusung. “PPP itu hanya partai koalisi jadi koordinasinya dengan par-

TANAM BIBIT TEMBAKAU

Petani Tembakau Mulai Semai Bibit PROBOLINGGO - menghadapi musim tanam tembakau tahun ini, petani tembakau Kabupaten Probolinggo, sudah mulai melakukan penyemaian bibit. Salah satu petani tembakau Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Abdullah (35) mengatakan dirinya dan petani lainnya sebelum melakukan penanaman tembakau, terlebih dahulu mengelola lahan yang akan ditanaminya.“Selain melakukan pengelolahan tanah, juga menyiapkan penyemaian benih tembakau yang akan ditanam,” terangnya kepada wartawan, Senin (12/5). Dijelaskan, dalam satu hektar area tanam tembakau petani membutuhkan puluhan ribu bibit. Sebab jarak tanam antara satu benih bibit tembakau antara 50 75 centimeter. “Umur tembakau mulai tanam sampai dengan akhir panen sampai dengan tiga bulan,”ucap Abdullah. Abdullah menambahkan, wilayah tanam tembakau di Kabupaten Probolinggo berada di tujuh lokasi. Yakni, wilayah Kecamatan Besuk, Krejengan, Kraksaan, Pakuniran, Kotaanyar dan Paiton Gading. Melihat hal itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Muddakir mengatakan,

pihaknya terus melakukan penyuluhan kepada petani tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo.“Untuk saat ini petani sudah menyiapkan lahan dan penyedian bibit yang akan ditanamnya,” ujarnya. Menurutnya, untuk massa tanam tembakau di daerahnya akan dimulai pada Juni menda-

tang. Karena saat ini bibit yang disemai oleh para petani masih berukuran kecil.“Secara otomatis mereka harus menunggu besarnya bibit tersebut yang siap untuk ditanama. Karena kalau terlalu kecil maka kematian akan tinggi jika dipaksakan untuk ditanamnya,” tegas Muddakir. =Mahfud Hidayatullah

tai harus ditaati. Mengerucutnya dukungan PPP tersebut, sebenarnya sudah ada sinyal sejak awal. Bahkan, seluruh DPC PPP se-Jawa Timur sejak awal sudah mendukung dengan pencalonan Prabowo sebagai capres mendatang. Dalam rapimnas itu, imbuh dia, memang ada beberapa nama yang diajukan sebagai calon presiden. Salah satunya, nama Jokowi. Meski ada beberapa sejumlah nama, namun hasil rapimnas kemudian mengerucut terhadap nama Prabowo yang diputuskan dalam rapimnas. =Muhammad Sugianto

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

Kantor Bappeda Segera Pindah Lokasi PROBOLINGGO - Setelah Januari lalu gedung Pemkab lama Kabupaten Probolinggo, resmi pindah ke Kraksaan. Dalam bulan depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo juga akan ikut boyongan. Lokasi yang akan direncanakan untuk ditempati oleh Bappeda, yakni akan berkumpul di kantor pemkab yang baru.“ Pindahnya kantor ke Kraksan menyusul ditetapkannya ibu kota Kabupaten Probolinggo berada di Kecamatan Kraksaan,” terang Dewi Korina, Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Senin (12/5). Dewi Korina mengaku, pindahnya kantor pemkab lama yang kemarin, memang banyak kantor yang ada mulai pindah duluan. Tetapi untuk kantor yang belum ikut pindah hanya Bappeda dan Inspiktorat saja.“Pindahnya kantor yang ada di gedung sekretariat lama secara bertahap,”

katanya. Dijelaskannya, untuk lokasi yang akan dijadikan kantor sekretariat pemkab yang ada di Kraksaan. Bappeda akan menempati gedung sebelah timur di lantai 4. “Saat ini persiapan penempatan gedung sudah mulai ditata, termasuk persiapan pemindahan dokumen yang dimiliki oleh Bappeda,” ucap Dewi Korina. Selain itu memang saat ini, pemkab Probolinggo memang banyak memiliki aset gedung yang masih banyak menempati wilayah kota, diantaranya, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Dinas Koperasi dan UKM. Kemudian Kantor Kebudayan dan Pariwisata, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transigrasi, Kantor Dinas Pendapatan Daerah, Kantor PU Bina Marga Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Dinas Sosial, Kantor Bappemas, Kantor Diseprindag dan Kantor Kesbagpolinmas. “Kemungkinan kantor yang ada di kota lambat laun juga akan pindah ke wilayah Kabupaten Probolingo,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 NO. 0360| TAHUN III

13

Harga Murah

Petani Tebu Kurang Darah

PENYERAHAN, 427 botol minuman keras hasil sitaan Satpol PP yang diserahkan Bupati Hj.Puput Tantriana Sari kepada Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Prataman Probolinggo.

Perang Melawan Miras Belum Berakhir Tak Ingin Terjadi Fenomena Gunung Es PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari menyatakan wilayahnya “perang” dengan minuman keras, karena menjadi sumber dari kriminalitas. Hal itu disampaikan Bupati pada pada penyerahan 427 botol minuman keras kepada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Probolinggo, di Pendopo Bupati, Senin (12/5). Menurut Bupati, keresahannya terhadap peredaran miras, akhir-akhir ini sudah menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat tanpa batas umur. Kondisi tersebut sudah sangat memprihatinkan, dan perlu langkah-langkah strategis untuk mencegahnya. “Target saya, tidak hanya minuman beralkohol. Tapi yang menyimpang dengan ajaran syariat agama. Sebetulnya niatan saya, disandarkan pada aturan. Ini semoga menjadi cambuk bagi Satpol PP pada tingkat pengawasan untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo, tidak lagi menjual minuman beralkohol,”katanya. Menurutnya, banyak dampak buruk yang terjadi akibat penggunaan minuman keras, apabila ini tidak mendapat perhatian serius, kedepan akan meruntuhkan

generasi penerus bangsa. Yang dikuatirkan seperti Fenomena Gunung Es yang akan terjadi di Kabupaten Probolinggo. “Mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu. Dan harapannya bisa menekan sedikit,”tandas Bupati Puput Tantriana Sari. Bupati Puput Tantriana Sari berharap, sangat diperlukan peran serta semua elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan peredaran minuman keras, utamanya yang paling mencolok di wilayah Kraksaan. “Saya ingin produsesn minuman keras (miras) tidak hanya diberikan sanksi dan denda saja, tapi setidaknya bisa terjerat dengan pidana,”pintanya. Sementara itu, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Prataman Probolinggo, R. Triom Basuki, mengatakan pemerintah memperketat peredaran minuman beralkohol di dalam negeri. Regulasi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 20/M-DAG/

PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengawasan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. “Peraturan tersebut merupakan turunan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Permendag tersebut mulai berlaku efektif per 11 April 2014,”ujarnya. Dijelaskannya, regulasi itu membagi minuman beralkohol dalam tiga kelompok, yaitu golongan A, golongan B, dan golongan C. Golongan A adalah minuman yang mengandung 5 persen alkohol, Golongan B adalah minuman yang beralkohol kadar 5-20 persen, dan Golongan C adalah minuman beralkhohol berkadar 20-55 persen. “Sanksi administratif berupa pencabutan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB), Surat Keterangan Penjual Minuman Golongan A (SKP-A), Surat Keterangan Penjual Minuman Langsung Golongan A (SKPL-A), dan izin teknis. Pencabutan izin dilakukan setelah diberikan peringatan tertulis paling lama tujuh hari kerja,” pungkas R. Triom Basuki. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO – Murahnya harga rendemen tanaman tebu di pabrikan, membuat kalangan petani tebu di wilayah Kabupaten Probolinggo. Tidak semangat dan kurang darah menghadapi turunnya harga tebu pada tahun ini. “Harga tebu tidak seperti tahun kemarin,” ujar seorang petani tebu asal warga Desa Tigasan, Kabupaten Probolinggo Supandi kepada wartawan, Senin (12/5). Menurut dia, pada bulan Desember 2012 lalu, harga tebu berkisar Rp.50 ribu per-kwintal. Kemudian dari harga itu kemudian mengalami penurunan menjadi Rp.37 ribu per-kwintal. Melihat tidak stabilnya harga tebu tersebut, banyak kalangan petani yang tidak semangat. Bahkan, tanaman tebu kini dinilai sudah tidak prospek lagi. “Banyak petani sekarang yang beralih tanaman yang lain,”

terang dia. Salah satunya tanaman jagung. Para petani beralih menanam jagung, karena dianggap lebih menghasilkan daripada tetap bertahan menanam tebu. “Selain tanaman jagung ada juga yang menanam padi dan tanaman lainnya,” timpalnya. Seorang petani tebu lainnya, Eli mengatakan, dirinya terpaksa beralih menanam tanaman lainnya karena harga tebu kini sudah tidak menentu lagi. “Kalau tahun kemarin memang banyak lahan petani yang ditanami tebu. Karena pada saat itu tanaman tebu cukup menjanjikan,” terang dia. Bahkan, di wilayah Kecamatan Tegalsiwalan ratusan hektar lahan milik petani ditanami tebu. “Karena harganya terus mengalami penurunan, para petani terpaksa beralih tanaman lainnya,” katanya. =Muhammad Sugianto

INFRASTRUKTUR

Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki PROBOLINGGO – Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo mengeluh soal rusaknya jalan aspal desa. Pasalnya, kondisi rusaknya jalan tersebut sudah bertahuntahun tidak dilakukan perbaikan. Bahkan, kondisi jalan tersebut kini hancur. “Sekarang karena rusaknya semakin parah, jalan itu menjadi jalan makadam,” terang seorang warga setempat, Arif kepada wartawan, Senin (12/5). Dia mengaku, rusaknya jalan di desanya itu sudah bertahun-tahun terjadi. Bahkan, pemda terkesan tutup mata. Padahal, jalan tersebut menjadi salah satu akses bagi warga desa setempat. “Ini jalan satu-satunya yang dilewati oleh warga,” katanya. Jika musim hujan, kata dia, jalan tersebut sangat rentan. Banyak pengendara motor yang terpeleset dan jatuh karena dimana-mana banyak batu kerikil. “Aspal jalan itu sudah menjadi makadam sekarang. Jadi aspalnya banyak yang terkelupas,” timpalnya. Melihat kondisi rusaknya jalan itu, warga berharap terhadap pemkab agar segera melakukan perbaikan. “Kasihan

warga jika tidak segera dilakukan perbaikan,” katanya. Sikap keluhan soal kerusakan jalan itu juga dirasakan oleh warga lainnya. Misnamo misalnya. Pria yang sehariharinya petani itu mengatakan, kerusakan jalan di desanya memang sudah sangat parah. Tak heran, jika lewat di jalan tersebut, banyak bebatuan yang berserakan disana-sini. “Pokoknya kondisi jalan itu sangat parah,” akunya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Probolinggo, Anggit saat dikonfirmasi melalui Kabid Pengendalian dan Operasional, Sunyoto menjelaskan, jika tahun 2014 ini ada sebanyak 179 paket untuk perbaikan dan pembangunan jalan serta jembatan di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Perbaikan itu berada di Kabupaten bagian timur, tengah dan barat,” katanya. Besarnya anggaran untuk 179 paket tersebut senilai Rp. 46.500.000.000 yang tersebar di seluruh Kabupaten Probolinggo. “Semua nanti akan kebagian. Tunggu saja, karena masih disesuaikan dengan cukup tidaknya anggaran yang ada,” tandasnya. =Muhammad Sugianto.


14

KORAN MADURA

Probolinggo

SELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III

TANDATANGANI: Berita Acara penetapan Rapat Pleno KPU Kota Probolinggo diteken oleh Saksi Parpol .

KPU Kota Tetapkan Nama Caleg Terpilih PROBOLINGGO - KPU Kota Probolinggo telah menetapkan nama sekaligus jumlah kursi dari tiap daerah pemilihan hasil pemungutan suara pada tanggal 9 April lalu untuk DPRD tingkat Kota Probolinggo. Rapat pleno digelar di sekretariat KPU Kota Probolinggo, Senin (12/5) dengan dihadiri komisioner serta sejumlah pengurus partai politik. Ada tiga daerah pemilihan di Kota Probolinggo yang sudah ditetapkan untuk kursi dan nama-nama yang terpilih. Secara keseluruhan, PDI Perjuangan mendapat suara terbanyak. Berikut perolehan kursi yakni Partai Nasdem mendapat empat kursi, PKB empat kursi, PKS 1 kursi, PDIP delapan kursi, Golkar lima kursi, Gerindra 3 kursi, Demokrat dua kursi, PAN tidak mendapat kursi, PPP tiga kursi, dan Hanura, PBB, PKPI tidak mendapat kursi, totalnya ada 30 kursi. Di Dapil I, meliputi Kecamatan Kademangan dan Kedopok,

nama caleg terpilih yakni Hj.Ananingsih (Nasdem) suara sah berjumlah 1.745, Nurhudana Shi (PKB) dengan 1.606 suara sah, HM.Sulaiman (PDIP) 2.975 suara sah, Andri Purwo Hartono (PDIP) dengan 2.003 suara sah, Muhamamd Bebun (PDIP) dengan 1.612 suara, Jamiatul Holifan (Golkar) dengan 1.575 suara sah, Hamid Rusdi (Gerindra) dengan 1.303 suara sah, Samsul Arifin (Demokrat) dengan 1.594 suara sah, dan Robit Rijanto (PPP) dengan 1.420 suara sah. Dapil II Kecamatan Mayangan, Ir, Zulfikar Himawan (Nasdem) meraup 1.905 suara, Hj.Sri Warsini (Nasdem) meraup 2.707 suara, H.Syaifuddin (PKB) meraup 1.702 suara, Agus Rudiyanto Ghofur, SH me(PDIP) meraup 1.611 suara, Agus Riyanto (PDIP)

meraup 1.591, H.Syaiful (Golkar) meraup 1.464 suara, H.Abdus Syukur (Golkar) meraup 1.661 suara, Ir.H.AAA. Rudiyanto, MM meraup 1.214, dan H.Susanto (PPP) meraup 1.823 suara. Dapil III, meliputi Kecamatan Kanigaran dan Wonoasih, caleg terpilih Roy Amran (Nasdem) meraup 1.580, H.Ali Muhtar (PKB) meraup 2.342, Abdul Aziz (PKB) meraup 1.638 suara, Syaiful Rohman (PKS) meraup 961 suara, Titin Andriani (PDIP) meraup 1.389 suara, Imam Hanafi (PDIP) meraup 2.718 suara, Hariyanto, SE (PDIP) meraup 1.500 suara, Mukhlas Kurniawan (Golkar) meraup 2.328 suara, H.Rano Cahyono (Golkar) meraup 1.730 suara, H.Mudjo Wiyono (Gerindra) meraup 1.301 suara, Hj.Sri Wahyuningsih (Demokrat) meraup 2.131 suara, dan David Rosidy (PPP) meraup 1.388 suara. 3 Saksi Parpol Absen Sementara itu, di KPU Kabupaten Probolinggo menetapkan 45 Calon Legisatif (Caleg) terpilih.

Dalam penetepan tersebut dihadiri oleh pihak Panwas Kabupaten Probolinggo saksi parprol peserta pemilu. Namun sayangnya dari kedua belas saksi parol, 3 parpol memilih tidak hadir alias absen diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan PKPI. Bahkan dalam proses penetapan caleg tersebut, tersiarkabar akan diwarnai aksi demo. Tetapi kenyataannya aksi tersebut tidak ada dalam proses tersebut. Pelaksanaan penetapan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, M Zubaidi mengatakan, penetapan terhadap 45 caleg terpilih berdasarkan dengan perolehan suara terbanyak sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh undang-undang pemilu DPRD Kabupaten/ Kota,DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD.” Jadi sebanyak 45 caleg yang tersebut akan menjadi anggota dewan priode 20142019 mendatang,” terangnya. Dijelaskannya, surat keputusan penetapan caleg terpilih

ini, nantinya pihak KPU akan mengirimkan surat kepada KPU Provinsi dan KPU pusat. Bahkan juga akan mengirimkan surat pembertitahuan kepada partai politik dan juga kepada pemerintah daerah diantaranya pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo.“Kami akan kirimkan surat ini dalam wakti 14 hari mendatang,” terang M.Zubaidi. Ketika ditanya masalah tentang tuntutan caleg lain yang menduga dari beberapa caleg terpilih tersebut mengalami cacat hukum seperti halnya keabsahan ijasah yang diajukannya. Menurutnya, pihaknya tidak akan memberikan sanksi sepanjang tidak ada kaputusan hukum tetap dari Pengadilan Negeri. “Kalau masalah tuntutan atas dugaaan tersebut, seharusnya dilayangkan kepada pihak kepolisian karena pemalsuan terkait ijasah merupakan pelanggaran pidana. Jika ini terbukti bisa saja caleg yang awalnya ditetapkan bisa saja diganti,” tandasnya. =M.Hisbullah Huda/ Mahfud Hidayatullah


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

Piala Dunia 2014

Cole Dicoret Roy Hodgson LONDON - Pelatih Tim Nasional Inggris Roy Hodgson mencoret bek kiri Chelsea Ashley Cole dari daftar pemain Inggris yang akan dibawanya ke Brasil pada putaran final Piala Dunia 12 Juni-13 Juli 2014 mendatang. Menyusul pencoretan tersebut, Cole pun mengumumkan bahwa dia pensiun dari karier sepakbola internasional. Minggu (11/5), Hogson menelepon Cole untuk memberitahukan pencoretan tersebut. Hodgson lalu memilih Luke Shaw untuk melapis Leighton Baines sebagai bek kiri utama tim Tiga Singa. “Saya mendapat telepon dari Roy dan sepakat bahwa Timnas Inggris harus diisi oleh para pemain muda. Saya kira sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengumumkan pengunduran diri saya dari kerier internasional. Meskipun, saya sangat sakit karena tidak bisa bermain membela negara saya,” tulis Cole di akun twitternya. Cole sudah membela “The Three Lions” sebanyak 107 kali sejak menjalani debutnya pada 2001. Laga terakhirnya bersama Inggris saat melawan Denmark pada partai persahabatan Maret 2014 lalu di Wembley Stadion. Hodgson sendiri mengakui bahwa keputusan mencoret sejumlah pemain, termasuk Ashley Cole bukanlah perkara mudah. Dia harus memilih pemain yang sangat siap untuk bersaing dengan Italia, Uruguay, dan Kosta Rika di Grup D yang disebut grup maut. “Di antara kesulitan yang saya hadapi, saya harus memilih skuat saya. Tidak membawa Ashley adalah salah satu keputusan paling berat. Dia sudah menjadi seorang pesaing yang sulit dipercaya di Timnas Inggris. Hal itu dibuktikan dengan penampilannya hingga lebih dari 100 kali untuk Inggris,” kata Hodgson. Mantan pelatih Liverpool dan West Bromwich Albion itu juga mengakui bahwa pada masa keemasannya, Cole adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia. Tetapi selama satu musim terakhir, performa Cole mulai menurun. Selama musim ini, dia tergusur dari daftar pemain utama Chelsea. Dia kalah bersaing dengan Cesar Azpilicueta. Meski dicoret, Cole tidak kecewa. Dia malah memuji Hodgson sebagai seorang pelatih heabt. “Kami memiliki seorang

pelatih dan tim yang luar biasa. Saya berharap mereka sukses. Saya mendukung mereka sebagai seorang fan,” kata Cole. Bila melihat intensi Hodgson membawa para pemain muda ke Brasil, maka rekan Cole di Chelsea, Frank Lampard, juga terancam dicoret dari skuat Hodgson. Posisi Lampard yang sudah membela Inggris sebanyak 103 kali bakal diisi oleh pemain belia Ross Barkley yang baru berusia 20 tahun. Pemain ini diyakini akan bersinar di Brasil bulan depan. Pemain lain yang hampir pasti dibawa Hodson adalah gelandang muda Arsenal Jack Wilshere yang kembali bermain bersama “The Gunners” pada laga terakhir Liga Utama Inggris Minggu (11/5). “Dia bisa bermain sekarang dan karena itu dia pasti siap membela Inggris,” kata pelatih Arsenal Arsene Wenger. Pemain Arsenal lainnya yang akan mengisi skuat Hodgson adalah Alex OxladeChamberlain. “Dia akan bergabung dalam latihan bersama tim pada Rabu pagi dalam rangka persiapan melawan Hull City di final Piala FA. Saya yakin dia juga akan masuk skuat Hodgson,” tutup Wenger. =ESPN/AJI

Poster Manuel Pellegrini diusung oleh suporter Manchester City sebagai bentuk penghargaan atas kesuksesannya mempersembahkan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Para pemain City juga turut memuji peran pelatihnya itu.

JAWARA LIGA PRIMER INGGRIS

Para Pemain City Puji Pellegrini MANCHESTER - Para pemain Manchester City memuji pelatih mereka Manuel Pellegrini karena sukses mempersembahkan gelar juara Liga Utama Inggris musim ini untuk klub dari Eastland itu. Ini adalah gelar juara kedua mereka musim 20132014, setelah sebelumnya sukses menjuarai Piala Liga. Selain itu, ini adalah gelar juara liga kedua mereka dalam tiga tahun terakhir. City juga pernah menjuarai Liga Utama Inggris pada musim 2011/2012.

Kepastian gelar juara City ini diraih setelah menang dua gol tanpa balas atas West Ham United pada laga pamungkas di Etihad Stadium Minggu (11/5) berkat gol Samir Nasri di akhir babak pertama dan kapten Vincent Kompany di awal babak kedua. Dengan kemenangan ini maka kemenangan 2-1 Liverpool atas Newcastle United di Anfield menjadi tidak berguna. “The Reds” harus puas duduk di peringkat kedua, sedangkan Chelsea di tempat ketiga setelah menang 2-1 atas Cardiff City. Samir Nasri tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya menjuarai Liga Utama Inggris untuk kedua kalinya dalam dua

tiga tahun terakhir. Secara khusus dia memuji sentuhan dan racikan Manuel Pellegrini yang baru direkrut dari Malaga pada musim panas 2013 silam. “Perasaan saya luar biasa. Ini gelar juara liga kedua saya dalam tiga tahun terakhir. Sampai saat ini tidak ada kata-kata yang pas untuk melukiskan perasaan saya. Dalam satu atau dua jam ke depan kami masih akan merasakan hal seperti ini. Saya sangat bahagia karena ini gelar juara pertama sang pelatih di Eropa,” kata pemain internasional Prancis itu. Mantan gelandang serang Arsenal itu juga memuji Pellegrini karena dia mendorong para pemainnya untuk memperagakan sepakbola atraktif. “Pelatih sudah bekerja luar biasa pada musim ini. Dia tetap tenang sepanjang musim dan membolehkan kami memainkan sepakbola atraktif. Sangat senang bekerja sama dengannya. Saya kira, perasaan itulah yang terjadi di ruang ganti kami sepanjang musim ini. Setiap pemain menyingkirkan ego masingmasing dan ternyata hal itu sangat penting. Menurut saya, laga yang paling menentukan musim ini adalah pertandingan antara Liverpool melawan Chelsea,” imbuh Nasri. Kiper Joe Hart juga tidak ketinggalan memuji Pellegrini. Menurutnya, Pellegrini yang pernah menepikannya adalah seorang juara sejati. “Dia adalah seorang juara. Dia menginginkan kami memenangkan pertandingan. Dia percaya pada apa yang dia lakukan dan dia mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjuarai liga,” kata kiper nomor satu Tim Nasional Inggris itu. Sedangkan terkait pemain,

Joe Hart mengaku semua pemain sangat senang dengan gelar juara ini. Lebih-lebih lagi karena pemain City memenangkan laga-laga penting untuk menjuarai liga. “Kami semua adalah juara. Kami menjadi pribadi-pribadi yang kuat. Kami sudah menemukan sebuah cara bekerja yang bagus untuk menjadi juara. Dukungan staf sangat dahsyat dan semua yang bekerja di Manchester City luar biasa,” ucap Hart lagi. Sementara Pellegrini sendiri berjanji untuk tidak berhenti pada juara Liga Utama Inggris. Dia masih bernafsu menjuarai liga-liga besar lainnya bersama Manchester City. Karena itu, pelatih asal Cile ini tidak ingin berleha-leha setelah mengakhiri musim ini dengan sukses. Dia langsung mempersiapkan timnya untuk musim depan. “Menurut saya sebuah tim besar tidak puas hanya dengan satu gelar juara. Kami mengakhiri musim ini dengan dua gelar dan kami merayakannya hari ini dan besok (Senin). Pada Selasa kami sudah mulai bekerja lagi untuk persiapan musim depan karena klub ini dan fans harus mendapatkan gelar lebih banyak lagi dan kami masih bisa lebih baik lagi,” jelasnya. Dia menambahkan, “Musim ini sungguh luar biasa. Kalau kami tidak meraih gelar juara, masih bisa dipahami karena ini adalah musim pertama saya tetapi saya tidak ingin mencari alasan pemaaf. Saya kira kami patut senang pada musim ini, baik pemain, fans, maupun saya. Bukan hanya karena berhasil meraih gelar, tetapi terutama dengan melihat cara kami bermain,” tutupnya. =ESPN/AJI


16

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

lahraga KORAN MADURA

16

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

Petenis asal Rusia Maria Sharapova berhasil menjadi juara tunggal putri Mutua Madrid Opern setelah menyungkurkan petenis Simona Halep dalam tiga set, 1-6, 6-2, 6-3.

KAWIN GELAR JUARA TUNGGAL. Rafael Nadal (kiri) dan Maria Sharapova (kanan) mengangkat piala juara tunggal putra dan putri turnamen tenis Mutua Madrid Open, Senin (12/5) dini hari WIB.

Nadal dan Sharapova

“Nikah” di Madrid

MADRID - Petenis nomor satu dunia Rafael Nadal dan petenis cantik dari Rusia Maria Sharapova mengawinkan gelar juara tunggal putra dan putri turnamen tenis Madrid Open setelah mengalahkan lawan-lawannya pada partai final, Minggu (11/5) waktu setempat atau Senin (12/5) dini hari WIB. Nadal keluar sebagai juara setelah rivalnya dari Jepang Kei Nishikori mengundurkan diri di set penentuan, yaitu set ketiga akibat cedera. Sebenarnya Nadal sudah keok pada set pertama dengan skor telak 1-6, sebelum akhirnya menang 6-4 di set kedua. Sayang, pada set ketiga, ketika kedudukan 3-0 untuk keunggulan Nadal, Nishikori tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan setelah 1 jam 41 menit laga berjalan. Bagi Nadal, ini adalah trofi ATP Masters 1000 yang ke27 dalam karier Nadalnya atau trofi Madrid Open keempat, menyamai penca-

30 HARI LAGI

paian terbanyak yang diraih oleh Boris Becker. Di set pembuka, Nadal dibuat tak berkutik oleh Nishikori meskipun memulai dengan meraih enam poin pertama secara beruntun. Akan tetapi, keadaan berbalik setelah itu. Petenis Jepang itu tidak membiarkan permainan Nadal berkembang dan melesat dalam kedudukan 5-1. Nishikori menutup set pertama dengan sebuah ace. Set kedua, permainan Nadal membaik walau Nishikori mampu mematahkan servisnya di gim pertama. Akan tetapi petenis rangking satu dunia ini kemudian mampu menyamakan kedudukan 4-4 sebelum memenangi set kedua. Di periode itu, Nishikori sempat melakukan medical timeout mendapatkan bantuan untuk mengatasi cedera punggungnnya. Pada akhirnya di set ketiga, Nadal mematahkan servis Nishikori di gim kedua sebelum si lawan memutuskan mengundurkan diri. Di sektor putri, Sharapova mengangkat trofi juara setelah menyungkurkan petenis Simona

PIALA DUNIA 2014

JAWARA LIGA PRIMER INGGRIS

Ashley Cole Dicoret Roy Hodgson

Para Pemain City Puji Pellegrini

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15

Halep dalam tiga set, 1-6, 6-2, 6-3. Halep mengawali pertandingan dengan cara yang luar biasa. Dia langsung memimpin 4-0 pada set pertama dan menghabisi Sharapova 6-1. Sharapova memperbaiki performanya pada set kedua. Dia dua kali mematahkan servis Halep dan menang 6-2. Memasuki set penentuan, Sharapova tak menurunkan intensitas permainannya. Mantan petenis nomor satu dunia itu tiga kali mematahkan servis lawannya untuk merebut kemenangan. Bagi Sharapova, ini adalah titel WTA ke-31 dalam kariernya. Ini merupakan titel keduanya tahun ini setelah Porsche Grand Prix di Stuttgart. “Pekan yang luar biasa. Tahun lalu saya kalah di final (dari Serena Williams) dan saya sangat ingin maju selangkah lagi tahun ini, dan ini adalah pekan yang sangat fantastis,” ujar Sharapova. Dia melanjutkan, “Simona dan saya sebelumnya berhadapan beberapa kali, tapi sekarang dia benar-benar di level yang berbeda.” =AJI


SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

70 PERSEN WAJAH LAMA KEMBALI MELENGGANG

DAFTAR CALEG YANG DITETAPKAN LOLOS OLEH KPU SAMPANG

SAMPANG | L

SAMPANG | L

KORAN MADURA

SELASA 13 PENETAPAN MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

A

CALEG BANGKALAN PERIODE 2014-2019 BANGKALAN | M

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Hapus Saja Ujian Nasional

BERORASI. Aktivis AMP menuntut penghapusan UN di Kantor DPRD Pamekasan kemarin (12/5)

PAMEKASAN - Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pamekasan (AMP) mendesak penghapusan ujian nasional. Mereka mendatangi wakil mereka di kantor DPRD untuk memperkuat tuntutannya, namun mereka justru dibuat kecewa karena Ketua DPRD Pamekasan Halili tidak bersedia menandatangani rekomendasi penghapusan UN, tuntutan Mendikbud mundur, dan tuntutan pemecatan Kepala Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Aksi berlangsung Senin, (12/05) di halaman gedung DPRD Pamekasan. Mereka juga mendesak Pemkab setempat mengeluarkan regulasi tentang seleksi siswa baru, yang hanya cukup mengambil dari hasil UN, tidak lagi menggunakan tes seleksi, karena tes tersebut hanya berpeluang untuk jual-beli kursi siswa baru. Mengancam akan kembali lagi ke kantor DPRD Pamekasan dengan massa yang lebih banyak. Juru bicara mahasiswa, Elman mempertanyakan konsistensi Ketua DPRD Pamekasan Halili, yang seringkali berwacana akan memperjuangkan aspirasi rakyat. Tetapi justru menolak menandatangani rekomendasi tersebut. Padahal sudah jelas pelaksanaan UN di Indonesia amburadul. Sehingga perlu dihapus UN dan pecat kepala BSNP, karena telah lalai melaksanakan tugas pembuatan naskah soal. Sebab soal UN pada mata ujian Matematika ditengarai hasil plagiat dari Programme for International Student Assessment (PISA). “UN ini hanya lahan proyek dan sudah tidak mencerminkan kualitas pendidikan di Indonesia,” teriak Elman. Ketua DPRD Pamekasan, Halili membantah menolak menandatangi rekomindasi permintaan mahasiswa tersebut, melainkan masih akan membicarakan dengan 44 anggota DPRD Pamekasan lainya. “DPRD ini kolektif kolegial, sehingga sesuatu yang berkenaan dengan kelembagaan harus persetujuan anggota,” bantahnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono tidak bisa berkomentar banyak tentang UN tersebut. Karena pihaknya hanya pelaksana dibawah dan semua keputusan menjadi kewenangan pemerintah pusat. Hal serupa juga disampaikan Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Tantowi. Ia mengaku segala keputusan Kemenag pusat tentang UN akan dilaksanakan. “Ada ataupun tidak ada UN, sama-sama kami akan patuhi karena hal ini menjadi kewenangan pusat,” ucapnya.=FAKIH AMYAL/UZI/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Thaha Shamadi: Tak Puas Bisa Gugat ke MK SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep sudah menetapkan 50 anggota DPRD setempat periode 2014-2019. Keputusan yang dikeluarkan KPU bersifat final, karena dilakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada. Namun, apabila ada yang keberatan bisa langsung menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Komisi Pemilihan Umum seIndonesia serentak menetapkan caleg yang lolos melenggang ke DPRD pada Minggu 12 Mei kemarin berdasarkan suara sah. Dalam rapat penetapan anggota dewan, KPU menghadirkan unsur saksi, Panwaslu, Muspika, PPK, dan dari pers. Ketua KPU Sumenep Thaha Shamadi mengatakan penetapan itu sudah final, tidak bisa digugat lagi. Karena penetapan ini bersifat nasional dan serentak, baik pusat, provinsi maupun kabupatKetua Komisi Pemilihan Umum Sumenep Thaha Shamadi memberikan keter- en atau kota. angan pers terkait penetapan anggota DPRD, Senin (12/5). “Apabila ada gugatan, hanya

ada satu pintu yang (bisa) dilewati, yakni di Mahkamah Konsititusi. Maka silakan partai politik peserta pemilu menyelesaikannya di MK, bukan di KPU,” katanya, kemarin. Sementara waktu pengajuan gugatan ke MK hanya berlangsung 3 hari. Yakni, mulai dari tanggal 12 hingga 14 Mei 2014. “Jadi, jika ada yang keberatan hanya ada waktu tiga hari,” ujarnya. Selama ini, pihaknya mengaku belum menerima gugatan apa pun dari partai atau caleg. Seperti rumus yang kita gunakan, bilangan pembagi pemilih

yang akan kita bagi dengan jumlah jatah kursi yang ada di Sumenep yang nantinya akan memunculkan caleg DPRD yang terpilih. Dari seluruh rangkaian itu, maka penandatanganan kesepakatan terkait dengan penetapan calon yang dinyatakan lolos “Penetapan 50 anggota dewan itu akan dilakukan secara seremonial mengingat penetapan itu melalui surat keputusan KPU terkait dengan hasil rekapitulasi KPU, termasuk pembacaan form DC 1 tentang perolehan suara sah dari masing-masing partai politik dan caleg dari semua daerah pemilihan di Sumenep. Juga akan membacakan ED 2 terkait dengan keberatan-kebaratan, termasuk ED 3 tentang nama-nama calon yang lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumenep periode 2014-2019,” pungkasnya. =SYAMSUNI/YAT

PT GARAM

Warga Terdampak Mengadu SUMENEP – Warga Desa Pinggir Papas dan Karanganyar, Senin (12/5) mendatangi Komisi B DPRD Sumenep. Mereka hendak mengadukan rusaknya infrastruktur jalan dan penyempitan lahan di daerahnya akibat produksi PT Garam, sementara dana CSR (corporate social responsibility) diduga belum dikucurkan. Namun, Komisi B masib belum bisa menemui mereka. Selama dua hari Komisi B masih ada agenda. Sehingga kedatangan mereka ke Komisi B hanya diterima oleh staf. Menurut keterangan dari staf, anggota Komisi B masih ada agenda, dua hari tidak bisa diganggu. “Kedatangan kami ke Komisi B agar ikut mengawal dana CSR PT Garam tepat sasaran. Karena kami menginginkan, dana CSR tersebut dialokasikan khusus pembangunanan infrastruktur jalan. Sebab kerusakan jalan di Desa Pinggir Papas dan Karanganyar sangat memprihatinkan, di sana-sini berlubang dan bergelombang,” kata H. Ubed, warga Desa Pinggir Papas.

Penyebab kerusakan jalan, katanya, selain seringkali dilewati oleh muatan yang terlalu berat, pula jalan tersebut menjadi jalan utama dua desa, Marengan dan Pinggir Papas. “Salah satu sebabnya, truk pengangkut garam milik PT Garam itu bermuatan besar, sehingga jalan tersebut tidak kuat menahan beban berat tersebut,” jelasnya. Oleh karena itu, warga dari dua desa tersebut meminta kepada PT Garam untuk ikut bertanggung jawab atas kerusakan itu. “Dana CSR itu bisa dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak. Karena tak dapat dipungkiri, sepanjang jalan itu dilintasi oleh truk PT Garam ketika mengangkut garam. Bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali,” terangnya. Warga juga minta komisi B menggelar pertemuan antara Pemkab, PT Garam, dan masyarakat untuk membahas dana CSR tersebut. “Sehingga kami menjadi tahu soal aliran dana CSR sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada

masyarakat sekitar. Termasuk, keberadaan PT Garam harus benar-benar bermanfaat untuk masyarakat sekitar, paling tidak ikut menyejahterakan,” terangnya. Terkait upah buruh, kata Ubaid, UMK sudah masuk. Cuma belum maksimal. Sehingga PT Garam harus benar-benar patuh pada UMK yang ada di Sumenep. “Termasuk juga minta agar PT Garam dapat menyediakan alat dan fasilitas yang layak bagi para buruh. Misalnya, alat tersebut berupa pelindung pekerja dari ancaman terik matahari hingga alatalat lain yang dapat menggaransi keselamatan pekerja,” katanya. Berdasarkan data yang dilansir oleh Ubaid, jumlah pekerja yang melibatkan warga setempat kurang lebih 600 orang. Bahkan khusus Desa Pinggir Papas dan Karanagnyar, jumlahnya 351 orang. Sehingga, mereka minta pihak perusahaan dapat menjaga keamanan para buruh, pula upah harus sesuai dengan UMK yang telah diatur dalam undang-undang. =SYAMSUNI/MK

Ubaid, warga Desa Pinggir Papas memberikan keterangan pers di gedung dewan, Senin (12/5) terkait rusaknya infrastruktur akibat produksi garam.


Sumenep UN SUSULAN

Hanya Diikuti 1 Peserta SUMENEP – Ujian nasional (UN) susulan di Kabupaten Sumenep untuk tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) hanya diikuti satu orang peserta. UN susulan, Senin (12/5), dengan pelajaran bahasa Indonesia digelar di MTs Negeri Giling Sumenep. Kepala Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK, Bidang Pendidikan Menengah, Disdik Sumenep, Sri Agustina mengatakan, peserta UN SLTP yang tidak mengikuti ujian pada 5 Mei lalu sebanyak 241 siswa. Namun yang berhak mengikuti UN susulan hanya yang sakit yang berjumlah enam orang.

Dia semua saat ini tidak mengikuti UN susulan tanpa adanya alasan yang jelas,”

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

Kurikulum 2013 Harus Maksimal Disdik: Tahun Ajaran Baru Diterapkan untuk Semua Sekolah SUMENEP - Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat pada tahun pelajaran yang akan datang untuk menerapkan kurikulum 2013 secara maksimal di semua sekolah. Sebab, selama ini pelaksanaan kurikulum baru itu masih setengah hati. ”Di masa tahun ajaran baru mendatang, hendaknya guru diberi pelatihan untuk penerapan kurikulum 2013. Sehingga, mampu memberikan yang terbaik untuk anak didik. Sehingga kurikulum 2013 tidak dianggap sama dengan KBK dan KTSP. Saya harap, tidak hanya jadi label saja,” ucapnya. Untuk itu, sambung Politisi PKS tersebut, pelatihan kurikulum 2013 bagi guru menjadi solusi. Namun, harus dilaksanakan secara sungguh-sunguh dan

serius. “Karena mempersiapkan guru untuk menerapkan kurikulum 2013 secara keseluruhan akan menjadi penentu sukses dan tidaknya kurikulum baru itu. Sebab kurikulum tersebut mengusung nilai-nilai yang dapat membangun karakter anak didik. Nah, karakter itu bisa terbangun melalui guru-guru yang profesional dan terdidik,” jelasnya. Berdasarkan data Disdik, saat ini hanya ada 15 sekolah dasar yang menerapkan kurikulum 2013. Yaitu, SDN Ambunten

Timur I Kecamatan Ambunten, SDN Pamolokan II Kecamatan Kota Sumenep, SDN Saronggi I Kecamatan Saronggi, SDN Rubaru I Kecamatan Rubaru, SDN Tambaagung Tengah II Kecamatan Ambunten, SDN Pangarangan IV Pasongsongan, SDN Kalianget Barat I Kecamatan Kalianget, SDN Batang-Batang Daya I Kecamatan Batang-Batang, SDN Karduluk I Kecamatan Pragaan, SDN Manding Laok I Kecamatan Manding, SDN Lenteng Timur I Kecamatan Lenteng, SDN Pangarangan III Kecamatan Kota Sumenep, SDN Bataal Batrat I Kecamatan Ganding, dan SDI Al-Qodiri Kecamatan Rubaru. Abd. Kadir, Kasi Kurikulum TK–SD Disdik menjelaskan, pihaknya akan menerapkan kurikulum 2013 secara merata dan

maksimal pada tahun pelajaran 2014-2015. “Kemungkinan besar tahun ajaran baru kurikulum itu sudah bisa diterapkan untuk semua sekolah, utamanya SDN,” terangnya. Sebenarnya, sejak awal pihaknya memang sudah merencakan akan diterangkap di semua sekolah. Namun, pola pikir guru menganggap bahwa kurikulum 2013 hanya berubah penampilan dari kurikulum sebelumnya menjadi batu sandungan. ”Padahal, kurikulum 2013 itu mengalami perombakan dari sebelumnya. Makanya, kami akan menggelar pelatihan kurikulum. Nanti kami akan bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Dinas Pendidikan Jawa Timur,” tukasnya. =SYAMSUNI/YAT

KECAMATAN PRAGAAN

Ada Bayi Dibungkus Kardus

Sri Agustina

Seksi Kurikulum SMP, SMA dan SMK

Tina, sapaan akrab Sri Agustina, mengungkapkan, satu siswa yang mengikuti UN susulan itu berasal dari salah satu madrasah tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Lenteng. ”Kalau materinya sama dengan materi UN yang lalu, yakni hari pertama materi bahasa Indonesia,” terangnya. Sementara lima siswa yang tidak mengikuti UN susulan berasal dari, satu siswa dari Kecamatan Pragaan, satu siswa dari Kecamatan Lenteng, satu siswa dari Kecamatan Dungkek, dan dua siswa dari Kecamatan Gapura. ”Dia semua saat ini tidak mengikuti UN susulan tanpa adanya alasan yang jelas,” kata Tina tanpa menyebutkan nama siswa itu, Senin (12/5). Untuk diketahui, sebanyak 242 siswa yang tidak ikut UN 6 siswa karena sakit, 101 siswa mengundurkan diri, 61 siswa nikah dini, 6 siswa meninggal dunia, sebanyak 69 siswa tanpa keterangan. =JUNAEDI/MK

C

Muhri (50) warga Dusun Patapan Desa/Kecamatan Guluk-Guluk memperlihatkan lokasi penemuan bayi di Dusun Pangilen Desa Prenduan Kecamatan Pragaan, Senin (12/3) pagi.

SUMENEP – Warga Dusun Patapan Desa/Kecamatan GulukGuluk digegerkan dengan penemuan bayi, Senin (12/5) sekitar pukul 06.00 pagi hari. Bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya itu ditemukan Moh. Muhri (55) di semak belukar di Dusun Pangilen, Desa Prenduan Kecamatan

Pragaan. Informasinya, sekitar pukul 05.30 Moh. Muhri hendak pergi ke pasar tradisional Brumbung. Dia bermaksud untuk menjual buah pepaya dan kacang hijau. Namun setelah sampai di tengah jalan tiba-tiba mendengar suara seperti tangisan bayi. Namun, Muhri tidak

menghiraukan tangisan bayi itu. Lalu, Muhri terus berjalan sekitar 2 meter dari TKP (tempat kejadian perkara), tapi tangisan itu tetap terdengar. Merasa was-was akhirnya Muhri mutar balik, mendatangi arah suara bayi itu. ”Lalu, saya datangi semak

belukar tempat suara tangisan, ternyata suara itu berasal dari semak belukar. Lalu saya menyingkap semak belukar ternyata betul sedang ada bayi di bungkus kardus,” katanya tertatihtatih. Muhri mengungkapkan, saat ditemukan bayi itu masih penuh dengan darah. Bahkan, ari-arinya masih ada, hanya sudah terpotong. Merasa iba, akhirnya Muhri mengambil bayi itu. Kemudian bayi itu dibawa ke pasar tempat Muhri biasa berjualan. ”Niat saya berjualan, setelah itu langsung bayi tersebut saya bawa pulang ke rumah dan langsung diberikan susu,” katanya. Pantauan Koran Madura, di rumah Muhri sejumlah masyarakat terus berdatangan untuk melihat anak yang diduga dibuang oleh orangtuanya itu. Bahkan, juga sejumlah petugas kepolisian dari Polsek GulukGuluk yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Misruji. Polisi langsung melakukan olah TKP. Sayangnya, pihak kepolisan Polsek Guluk-Guluk enggan memberikan komentar terhadap awak media, sebab TKP penemuan bayi itu berada di daerah wilayah hukum Polsek Pragaan. =JUNAEDI/YAT


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

Disdik Tidak Punya Data Sekolah Rusak Ketua Komisi D: Apa yang Dilakukan Disdik SUMENEP - Ketua Komisi D DPRD Sumenep Moh. Subaidi menilai Dinas Pendidikan setempat tidak serius mengurus pendidikan. Pasalnya, terhadap sekolah yang rusak dan memerlukan bantuan saja tidak punya data. ”Jumlah sekolah rusak saja tidak tahu. Padahal, ini masalah fisik dan bisa dilihat secara kasat mata. Lalu, dalam beberapa tahun ini apa yang dilakukan Disdik. Menginventarisir sekolah rusak saja tidak bisa. Padahal, di bawah sudah dibantu oleh pihak UPT Pendidikan di masing-masing kecamatan,” katanya. Jika memang Disdik serius memajukan pendidikan, lanjut politisi PPP, seharusnya tidak hanya mendata jumlah siswa, keberadaan gedung sekolah juga perlu didata. ”Kelayakan gedung itu juga mempengaruhi terhadap minat siswa untuk belajar. Oleh sebab itu, kelayakan gedung juga perlu adanya perhatian,” terangnya.

Siswa sedang bermain di halaman sekolah yang rusak di Sekolah Dasar Negeri Ketawang Laok Kecamatan GulukGuluk, Rabu (7/5).

Subaidi juga menyayangkan banyaknya informasi di Kabupaten Sumenep masih banyak sekolah rusak. ”Tentunya saya kecewa, sebab selama ini Disdik tidak pernah memberikan data

riil pada kami, sehingga kami juga kebingungan dalam menentukan anggaran pemeliharan maupun rehab gedung itu,” ujarnya. Padahal, menurut Subaidi, anggaran untuk pemeliharaan

maupun rehab total yang digelontorkan pemerintah setiap tahunnya mencapai miliaran rupiah. ”Nah itu akan menjadi sia-sia nantinya, sebab bisa saja anggaran itu salah sasaran, karena

dinas dalam memberikan batuan tetap mengacu terhadap data lama,” ungkapnya. Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik mengakui pihaknya masih belum mempunyai data terbaru menganai gedung sekolah yang rusak. ”Untuk data yang baru, kami masih belum ada, data yang kami punya data tahun 2010 yang lalu. Kami masih akan melakukan pendataan ulang,” terangnya. Menurut Shadik, pendataan ulang memang sudah selayaknya dilakukan, sebab sudah lama Disdik tidak melakukan pendataan ulang. Sehingga antara yang layak pakai dengan kondisi gedungnya yang telah termakan usia menjadi tidak jelas. "Ini juga diperlukan, karena ketika ada program rehab ringan maupun rehab total tidak salah sasaran, akibat terus mengacu terhadap data lama" jelasnya. Kendati demikian, pihaknya optimis akhir tahun 2015 semua gedung sekolah yang rusak ringan maupun rusak berat akan tuntas diperbaiki. "Pada tahun ini kami mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, insya Allah cukup untuk merehab sebanyak 70 gedung sekolah SD yang rusak ringan. Selain itu juga kami punya anggaran yang bersumberkan dari APBD," tandas Shadik tanpa menyebutkan besaran nominalnya. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Koran Madura, sebanyak 1.109 gedung sekolah yang menyebar di 27 kecamatan kepulauan maupun daratan Sumenep mengalami kerusakan. Sebanyak 868 gedung sekolah rusak berat dan 241 gedung sekolah rusak ringan. =JUNAEDI/YAT

TOLAK PERBAIKAN JALAN

Warga Juga Minta Perbaikan Drainase

Warga Desa Kebonagung Kecamatan Kota Sumenep beberapa waktu lalu menutup akses jalan menuju objek wisata religi Asta Tinggi karena jalannya rusak dan belum diperbaiki.

SUMENEP – Upaya pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan akses menuju wisata religi, Desa Kebonagung, Kecamatan Kota tidak berjalan mulus. Pasalnya, sejumlah warga menolak perbaikan jalan yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. Itu karena drainase belum diperbaiki. Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasyadi menjelaskan, saat ini warga tidak mau jalan yang dianggap rusak parah itu diperbaiki. Sebab, kerusakan jalan akibat drainase. ”Kata warga jalan itu tetap akan rusak, selama drainase belum diperbaiki. Jadi, warga tidak mau,” katanya, Senin (12/5). Sebenarnya, pihaknya sudah menyiapkan bahan-bahan untuk

memperbaiki jalan yang sempat diblokir warga, seperti batu, kerikil, dan bahan jalan lainnnya. ”Itu semua kami ambilkan dari dana APBD sebesar Rp 500 juta. Karena ditolak, ya terpaksa kami pending dulu pekerjaannya,” kata mantan Kepala Dinas PU Pengairan ini. Pihaknya masih menunggu proses perbaikan drainase untuk memperbaiki jalan itu. Apabila perbaikan saluran itu sudah tuntas, maka perbaikan jalan akan dilanjutkan. ”Jadi, itu tidak sia-sia anggarannya. Tetap akan digunakan hanya menunggu proses perbaikan yang lain saja,” ujarnya. Sedangkan Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Irianto mengaku tidak bisa memperbaiki drainase itu dalam waktu dekat.

Sebab, anggaran yang tersedia cukup minim. ”Namun, itu tetap menjadi atensi kami. Jadi, kami minta warga untuk bersabar. Kemungkinan nanti di perubahan anggaran keuangan (PAK) akan diusulkan. Apalagi, permintaan warga tidak hanya perbaikan melainkan drainase baru,” tuturnya. Menurut mantan Kadisbudparpora itu, dalam perbaikan drainase itu tidak bisa dilakukan serentak. Bahkan harus bergiliran dengan perbaikan irigasi yang ada. ”Untuk perbaikan itu, harus dimulai dari irigasi dulu, baru setelah itu drainase dan dilangsungkan dengan perbaikan jalan, sehingga adanya perbaikan jalan itu tidak sia-sia,” ungkapnya. =JUNAEDI/YAT


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

Kasus Raskin 2008 Dipertanyakan Kepala Kejari: Saya Belum Tahu Soal Kasus Itu Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Raskin 2008

Raskin 2008

= Kasus dugaan korupsi raskin ini dilaporkan salah satu LSM ke Kejaksaan Negeri Sumenep pada 2008 lalu. Penyidikan secara intensif dilakukan Kejari Sumenep di 2009. Dalam kasus ini kejaksaan membidik pengadaan dan pendistribusian ke 9 kecamatan di kepualuaan. = Untuk pengadaan, korp Adhyaksa itu sudah menetapkan tersangka Mr A (inisial, laki-laki) salah pegawai Sub Divre Bulog XII Madura, di Pamekasan. Sedangkan untuk pendistribusian kejari belum menetapkan tersangka. = Kasus ini memang terkesan menggantung. Bahkan, untuk audit BPKP (badan pemeriksa keuangan dan pembangunan) tentang kerugian negara berubah-ubah. Awalnya, kerugian negara ditaksir Rp 18 miliyar. Lalu, pada audit berikutnya menyusut Rp 10 miliar, menjadi Rp 8 miliar. = Namun, hingga saat ini kejari masih belum menuntaskan kasus ini. Namun, kejari menyatakan kasus ini masih lanjut.

SUMENEP – Belum adanya kejelasan penyidikan kasus dugaan penyimpangan beras untuk keluarga miskin (raskin) 2008 menjadi tanda tanya sejumlah pihak. Alasannya, kasus itu sudah mengendap di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep sejak awal 2009 lalu. Namun, hingga saat ini masih menggantung. Direktur LSM Madura Transparansi Watch (MTW) Sutrisno menyesalkan belum adanya penyelesaian kasus raskin yang diduga merugikan negara hingga Rp 8 miliar. Sebab, kasus itu sudah berlangsung lama. ”Kasus itu sudah mengendap lama, ada apa dengan Kejari kok belum menuntaskan kasus raskin ini,” katanya, Senin (12/5). Harusnya, menurutnya, kasus itu paling lama dua atau tiga tahun sudah bisa diselesaikan. Namun, hingga memasuki tahun kelima ternyata kasus yang menyeret A (inisial) pegawai Sub Divre Bulog XII Madura di Pamekasan sebagai tersangka belum tuntas. ”Ini yang saya tidak pahami, sudah ganti beberapa pimpinan, namun tetap saja tidak ada kepastian hukum,” ujarnya. Hal yang sama diungkapkan M. Ramsi, Direktur Sumenep Independen (SI). Ramzi mengungkapkan, Kejaksaan terlalu lamban menangani kasus raskin ini. Otomatis, menggantung nasib seseorang. ”Ini sudah ada ter-

sangkanya kan? Jelas ini menggantung nasib orang, sudah orang kan butuh kepastian,” ungkapnya dengan nada geram. Seharusnya, sambung dia, Kejari memberi kepastian kepada publik terkait posisi kasus itu. Kalau memang tidak ada bukti yang cukup, kejaksaan bisa saja mengeluarkan SP3 (surat pemberitahuan penghentian penyidikan). ”Dari pada berlarut larut tidak tuntas, ya dihentikan saja. Hal semacam itu merupakan sikap yang paling elok,” tuturnya. Hanya saja, menurut mantan aktivis PMII Jakarta ini, rasanya kalau tidak cukup bukti sangat tidak masuk akal. Sebab, Kejari sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini. ”Kalau misalnya dihentikan karena alasan tidak cukup bukti lalu bagaimana dengan tersangka yang sudah ada. Penetapan tersangka itu minimal ada dua alat bukti. Berarti bukti sudah cukup,” ucapnya. Kajari Sumenep Roch Adi Wibowo mengaku belum mengetahui kasus itu. Kasus itu dis-

idik sebelum pihaknya menjabat sebagai Kajari. ”Saya belum tahu soal kasus itu (raskin, 2008, Red). Itu kasus kan sebelum saya. Nanti saya mau lihat dan pelajari dulu,” katanya singkat kepada Koran Madura, melalui sambungan telepon, Senin (12/4). Sementara itu, Kasi Pidsus dalam sebuah wawancara dengan Koran Madura mengungkapkan, kasus itu dipastikan masih lanjut. Kasus itu masih dalam tahap penyidikan. ”Ya, lanjut. Hanya masalah penambahan data dan lainnya menunggu nanti masih akan dipelajari. Kalau memang dibutukan ya pasti,” ungkapnnya. Kasus dugaan korupsi raskin 2008 ini mencuat kencang sejak awal 2009 lalu, ketika Kajari masih dijabat Abd. Azis. Dugaan ini membidik pengadaan dan pendistribusian. Untuk pengadaan Kejari sudah menetapkan tersangka Mr A (inisial) pegawai Sub Divre Bulog Madura di Pamekasan. Sedangkan untuk pendistribusian Kejari belum menetapkan tersangka. Namun, sejumlah pihak telah diperiksa, mulai dari kepala desa (kades) kepulauan, camat hingga pejabat terkait dilingkungan Pemkab Sumenep. Belakangan kerugian negara muncul Rp 8 miliar dari hasil audit BPKP. Padahal, hasil audit pertama Rp 18 miliar. =MOH. HAYAT

E

KRIMINALITAS

Pelaku Pembunuhan itu Masih Misterius SUMENEP – Meski sudah hampir sepekan, polisi belum bisa mengungkap pelaku pembunuhan Ali alias Pak Nipah, 50, warga Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan. Alasannya, sampai detik ini polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui pelaku bercadar itu. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembunuhan sadis itu. ”Kami masih terus mendalami kasus ini,” katanya kepada Koran Madura. Pihak kepolisian juga masih terus meminta keterangan sejumlah saksi. Itu untuk mengetahui secara detik kejadian yang diduga berdasar isu santet itu. ”Saksi sudah banyak kami periksa. Hanya saja, belum ada titik terang siapa pelaku pembunuhan itu,” ungkapnya. Ditanya soal ciri-ciri pelaku, perwira dengan satu melati di pundak ini mengaku belum mengetahui. Yang jelas, pelaku pembunuhan itu tetap

menjadi target operasi dari korp bhayangkara Sumenep ini. ”Kami tetap atensi. Itu sudah masuk penyelidikan kami. Jadi, pasti kami kejar pelakunya,” ucapnya. Soal motif pembuhuhan, mantan Kapolsek Kalianget ini juga belum bisa memastikan. ”Belum bisa dipastikan. Kasus ini masih bergulir. Kalau desasdesus itu biasa di masyarakat. Tapi, kami tidak bisa memberikan ketarangan resmi pihak kepolisian. Sebab, masih ditelusuri,” ucapnya. Memang, desas-desus saat aksi pembunuhan terjadi diduga akibat isu santet. Sebab, kabarnya banyak warga yang tidak senang dan berusaha menyingkirkan dari daerahnya meskipun penyebab kematian korban belum ada yang tahu pasti. Ali alias Pak Nipah (50), warga Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, tewas akibat dibacok orang tak dikenal. Ali dibacok saat tetidur pulas bersama istirinya Musa’a, (45), Kamis (08/5) pukul 01.00 dini hari di rumahnya. =MOH. HAYAT

Petugas mengangkut beras untuk rakyat miskin daerah (raskinda) sebelum disalurkan di Kelurahan Banyuanyar, Solo, Jateng. Pemkot Solo bersama Bulog menyiapkan 34.518 paket raskinda untuk didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu.


KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

SELASA 13 MEI 2014 NO. 0360 | TAHUN III

F

MENGADU. Warga Desa Larangan Luar bersama Kadesnya beraudiensi dengan petinggi Polres Pamekasan kemarin (12/5)

Maraknya Curanmor Dikeluhkan Wakapolres: Kami Seringkali Kesulitan Saksi PAMEKASAN – Beberapa bulan terakhir pencurian kendaraan bermotor (curanmor) merajalela di wilayah Pamekasan akibat sistem pengamanan di daerah tersebut sangat lemah. Jajaran kepolisian pun tampaknya tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengawal keamanan dan ketenteraman hidup masyarakat sehingga curanmor terus terjadi tanpa bisa dikendalikan. Itulah sebabnya warga Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan Pamekasan bersama Kepala Desa setempat Moh Ali Gufron beramai-ramai mendatangi mapolres, kemarin (12/5). Mereka dengan halus menanyakan penanganan beberapa kasus pencurian kendaraan bemotor (curanmor) yang marak terjadi di desanya. Mereka mendatangi Mapolres Pamekasan menggunakan dua mobil. Setibanya di Mapol-

res, kades bersama warganya disilakan masuk ke Aula Mapolres setempat untuk beraudiensi sesuai surat pemohonan yang ditandatangani Kades Larangan Luar Moh. Ali Gufron. Mereka ditemui oleh Wakapolres Pamekasan Kompol Ikhwanuddin, Kasubag Humas AKP Siti Maryatun, Kasat Reskrim AKP Nur Amin, semua kanit Satreskrim Polres setempat serta sejumlah anggota polisi lainnya. Kepala Desa Larangan Luar,

Moh Ali Gufron menanyakan penanganan beberapa kasus curanmor yang menimpa warganya yang sampai saat ini belum terungkap. Ia menilai kinerja aparat di tingkat Polsek sangat lamban sehingga perlu dievaluasi secara menyeluruh. Selama dua bulan telah terjadi dua kasus pencurian motor di desanya. Pada Maret lalu telah terjadi pencurian motor Honda Supra X. Sebulan kemudian, pencurian motor kembali terjadi. Saat itu, motor Honda Grand milik Abd Salam juga raib dicuri maling yang hingga kini belum terungkap. Padahal jajaran Polsek Larangan telah mengantongi nama yang terindikasi sebagai pelakunya. “Polres Pamekasan harus turun tangan untuk mengungkap semua kasus curanmor yang terjadi di Kecamatan Larangan, khususnya di Desa Larangan Luar,

serta harus menangkap pelakunya . Sebab Kapolsek beserta bawahannya sudah tidak mampu melakukan itu,” katanya. Wakapolres Pamekasan, Kompol Ikhwanuddin mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap berbagai kasus curanmor di Pamekasan termasuk yang menimpa warga Desa Larangan Luar. Namun dalam itu, pihaknya seringkali menemui beberapa kendala, terutama tidak adanya saksi yang bersedia memberi keterangan. “Banyak warga yang menjadi koban curanmor tidak langsung melaporkan ke kepolisian ketika terjadi pencurian. Setelah satu atau dua hari baru melapor ke polisi, sehingga kami sulit untuk menelusurinya. Kami juga seringkali kesulitan saksi yang mengetahui saat terjadi pencurian. Sep-

erti halnya yang terjadi di Desa Larangan Luar itu,” katanya. Diakuinya, polisi memang telah mengatongi satu nama yang terindikasi sebagai pelaku pencurian Honda Grand yang dimaksud oleh warga. Namun pihaknya tidak bisa melakukan penangkapan selama tidak ada orang yang mau dimintai keterangan sebagai saksi. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Kades Larangan Luar untuk bekerja sama untuk mengajukan saksi yang mengetahui kejadian itu. Pihaknya juga akan terus berupaya untuk mencuri barang bukti motor yang dicuri pelaku. “Kami tetap respon beberapa tuntutan dari mereka dan kami akan tindaklanjuti secara maksimal. Karena sebelumnya kami sudah menangkap tiga pelaku curanmor,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 NO. 0360| TAHUN III

G

Kabag Kesra Dipanggil Rabu Polisi: untuk Melengkapi Berkas yang Dikembalikan Kejari PAMEKASAN – Tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (tipikor) Polres Pamekasan berencana akan memeriksa Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Amirus Saleh, terkait kasus penggelapan beras untuk masyarakat misikin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.

Hal itu disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Maryatun, melalui Kanit Tipikor Ipda Moh Sholeh, Senin (12/5) kemarin. Menurutnya, pemeriksaan terhadap Kabag Kesra Pemkab Pamekasan ini menyangkut pertanggungjawaban pengawas pendistribusian,

Taqdirul Amin, yang bersatus tersangka dan kini ditahan di Mapolres setempat. “Untuk pemeriksaan Kabag Kesra itu, kami jadwalkan Rabu (14/5) sore besok, bersama lima tersangka lainnya untuk melengkapi berkas yang dikembalikan oleh Kejasaan Negeri (Kejari ). Ini

pemeriksaan lanjutan dan akan dikonfrontir. Setelah diperiksa, maka berkasnya kami segera kirim lagi ke Kejaksaan,” katanya. Materi pemeriksaan yang akan ditanya kepada kabag kesra itu, terkait tim pemantau raskin. Meliputi proses pengangkatannya, penggajian dan pertanggungjawaban pemantau raskin kabupaten Taqdirul Amin. Ditegaskan, setelah dirinya tahu tindakan yang dilakukan pemantau itu melanggar aturan, langkah apa yang dilakukan kabag kesra dan bagaimana bentuk pertanggungannya. Mengingat, proses pengangkatan pemantau itu ditangani bagian kesra.

Selain sudah memeriksa kelima tersangka dan memanggil kabag kesra, penyidik juga akan memanggil pihak bulog untuk dimintai keterangan, terhadap Satuan Kerja (Satker) Bulog, Musa Sahlan, yang juga ditangkap karena terlibat. Kabag Kesra Pamekasan, Amirus Saleh, belum bisa dimintai konfirmasi. Ketika dihubungi ponselnya aktif dan tidak diangkat. Begitu juga di-sms untuk konfirmasi tidak ada balasan. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam audit BPKP ditemukan kerugian negara sebanyak Rp 31,5 juta. Kasus ini telah menyeret lima orang tersangka, yaitu

oknum LSM anti korupsi, Khairul Kalam, Satker Bulog Pamekasan, Musa Sahlan, pemantau raskin kabupaten Taqdirul Amin, lalu Hadi Murtopo yang memberhentikan truk raskin dan mengarahkan ke gudang, keempatnya sudah ditahan di Mapolres setempat. Sedang satu tersangka lainnya, Hasan Syamsuri, mantan Kepala Gudang Bulog Pamekasan tidak ditahan karena yang bersangkutan sakit. Dengan berdasarkan bukti rekam medis dari rumah sakit PHC Surabaya dan dokter RSUD Slamet Martodirjo Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

JELANG PILPRES

Hasyim Muzadi: Nahdliyin Bebas Menentukan Hak Pilihnya PAMEKASAN - Terkait merapatnya PKB ke PDIP, dalam rangka koalisi untuk Pilpres Juli mendatang, mendapatkan komentar dari mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi. Menurutnya, koalisi itu merupakan hak pribadi PKB. Jadi sah-sah saja, tidak hanya dengan PDIP, termasuk jika akan berkoalisi dengan partai apa pun, terserah. Akan tetapi, meski partai ini lahir dari latar belakang keluarga besar NU, tidak otomatis juga mengajak para Nahdliyin dalam arti luas, untuk ikut bergabung ke PDIP. Karena hak menentukan pilihan, lebih-lebih pilihan politik, merupakan hak individu masing-masing insan. Tidak bisa diintervensi siapa pun. Termasuk dalam Pilpres nanti, Nahdliyin bebas memilih pasangan Capres-Cawapres mana pun yang diyakininya. “Bagi saya, yang terpenting hasil dari koalisi itu, ada gunanya tidak untuk perbaikan Indonesia ke depan,” kata Hasyim Minggu (11/5), usai mengisi sebuah pertemuan di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. Dia juga tidak apriori terhadap koalisi ini. Yang terpenting arahnya murni hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia ini ke depan. Dia pun berharap partai-partai yang ada sekarang, dalam bentuk koalisi apapun, dalam bentuk koalisi dengan siapa pun, yang dikedepankan hanyalah kepentingan bersama, kepentingan rakyat. Bukan kepentingan partai semata, lebihlebih kepentingan golongan dan

pribadi. “Sebenarnya rakyat bisa menilai sekarang. Dari praktik-praktik mereka ini (para partai dan kadernya) selama ini, baik dieksekutif maupun legislatif. Rakyat

tahu mana yang baik, mana yang buruk. Biarlah mereka menentukan pilihannya sendiri,” tukasnya. Terakhir dia berharap, dari para pasangan Capres-Cawapres nanti. Yang akan berlaga pada

9 Juli besok. Bisa berbuat yang sebaik-baiknya untuk Indonesia. Mereka melakukan itu tulus, tanpan pamrih, bukan sekadar tebar pesona, bukan sekadar iklan. Tapi ikhlas demi bangsa ini. Siapakah

pasangan Capres-Cawapres yang ihklas untuk membangun bangsa ini, Hasyim kembali menegaskan biarlah rakyat yang menilai dan memilih. =SUKMA FIRDAUS/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014|NO. 0360|TAHUN III

Staf Ahli Bupati Ditahan Diduga Mengkorupsi Pengadaan Buku Senilai Rp 1,9 M PAMEKASAN - Staf Ahli Bupati Pamekasan Bidang Pemerintahan Achmad Hidayat, 55, resmi menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan dalam dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan buku untuk 40 lembaga pendidikan senilai Rp 1,9 miliar. Dayat, sapaan akrab staf ahli Bupati, resmi ditahan pukul 11. 00 kemarin (12/5). Dia tidak sendiri, Salman Alfarisi, 38, dari pihak rekanan (CV Aneka Karya Prestasi, Surabaya), juga ikut bersama Dayat ke tahanan. Keduanya dititipkan di Lapas Narkotika Klas II A Pamekasan di Jl Pembina. Kedua tersangka akan segera menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasi Pidsus Kejari Pamekasan Samiaji Zakaria mengatakan paling cepat sidang untuk kedua tersangka akan dilakukan pekan depan. Pekan ini, setelah menahan keduanya, tim penyidik akan mempersiapkan berkas dan mengajukannya ke Pengadilan Tipikor. Setelah itu baru mendapatkan jadwal persidangan. Kasus korupsi yang melilit Dayat ini, terjadi saat dirinya menjabat Kepala Disdik Pamekasan. Dia menjabat Kadisdik Pamekasan sejak 2008-2013. Dugaan tindakan korupsi itu dia lakukan pada 2008 lalu, saat baru menjabat Kadisdik. Pada anggaran sarana dan

prasarana infrastruktur 2008 atau biasa disebut dana ad hoc, yang bersumber dari pusat atau dana APBN. Total anggaran tersebut sebesar Rp 1,9 miliar. Dalam penyaluran anggaran inilah, Dayat selaku pengguna anggaran, bersama beberapa pihak lainnya, dinyatakan telah melakukan perbuatan melanggar hukum, berupa tindakan korupsi. Seharusnya penyaluran anggaran itu disesuaikan dan berdasarkan pada Permenkeu Nomor 81/PMK/07/2008. Yaitu dalam bentuk swakelola, terhadap 40 lembaga pendidikan menengah penerima. Artinya, seharusnya tiap-tiap lembaga penerima itu menerima dana tunai sebesar Rp 49 juta-Rp 50 juta perlembaga penerima. Dana tersebut selanjutnya dikelola oleh lembaga bersangkutan untuk membeli sarana dan prasarana yang dibutuhkan di lembaga tersebut. Akan tetapi, dengan kebijakannya, dana itu disalurkan bukan dalam bentuk swakelola. Namun dengan cara dibelikan buku, dan disalurkan ke 40 lembaga pendidikan penerima. Buku-buku tersebut untuk ditaruh di per-

pustakaan. Akan tetapi rupanya buku-buku itu tidak sesuai spek. Selain kualitas kertas jelek (tak layak jual), materi yang disajikan bukan materi sekolah menengah (SMP/SMA), namun materi standar SD. Dan buku-buku itu akhirnya tak berguna apa-apa. Karena tujuan dana ini disalurkan, untuk melengkapi sarana dan prasarana infrastruktur pada sekolah-sekolah menengah.

“Penanganan kasus ini memang lama. Membutuhkan waktu hingga empat tahun. Setelah dua alat bukti kami pegang, dan adanya kesimpulan jika benar ada kerugian negara, langsung tersangka kami tahan,” kata Samiaji. Samiaji menyatakan berdasar hasil analisis tim penyidik mendapati kerugian negara yang ditimbulkan dari perbuatan ini sebesar Rp 1,9 miliar (total lost).

Sebab buku-buku yang sudah dibagikan ke sekolah-sekolah itu, tidak bisa bermanfaat sama sekali. Selain itu, semua lembaga penerima telah menolak semua buku itu, karena alasan di atas. Atas perilakunya ini, Dayat terancam pasal 2,3, dan 9 Undang Undang Tipikor, junto pasal 55 KUHP. Sedangkan untuk Salman Alfarisi dikenakan Pasal 2 dan 9 Undang Undang Tipikor. Kedua tersangka terancam hukuman 1520 tahun penjara. Dalam kasus ini, sebenarnya masih ada empat tersangka lainnya. Tapi belum dilakukan penahanan. Menurut Samiaji, tim penyidik saat ini sedang mendalami juga peran para tersangka lain. Jika memenuhi unsur dan meyakinkan penyidik maka tiga tersangka lainnya akan segera menyusul ke tahanan. “Untuk tersangka lainnya, penyidik masih menelaah lebih lanjut, untuk meyakinkan terhadap alat-alat buktinya,” paparnya. Empat tersangka lainnya adalah, dua pejabat disdik saat itu, satu dari rekanan, dan satu dari pihak penerbit. Mereka antara lain, Sekretaris Disdik saat itu Nur Qodim, Kabid Dikdas (Pendidikan Dasar) Disdik saat itu Salah Samlan, Yudi Setiawan (pemilik CV Aneka Karya Prestasi, atasan Salman Alfarisi), dan satu dari pihak penerbit berinisial DD. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

TUNGGAKAN MEMBENGKAK

BPK Telusuri Tunjangan Sertifikasi Guru Kemenag PAMEKASAN - Membengkaknya tunggakan pembayaran tunjangan sertifikasi guru di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan yang mencapai Rp 100 miliar mendapat atensi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang turun langsung menelusuri tunggakan tersebut. Tim BPK sudah 14 hari berada di Pamekasan. Hari ini merupakan hari terakhir pemeriksaan dan pendalaman terhadap guru yang menerima tunjangan sertifikasi guru di Pamekasan. Di hari terakhir ini, tim BPK akan memberikan kesimpulan, apakah semua guru Kemenag yang sudah lulus diklat sertifikasi layak atau tidak mendapatkan tunjangan Rp 18 juta

per-tahun setiap guru. Termasuk akan mengoreksi jumlah jam pelajaran dan sistem yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Kepala Kemenag Pamekasan, Muarif Tantowi membenarkan turunnya tim dari BPK, untuk menelusuri membengkaknya tunggakan tunjangan sertifikasi guru tersebut. Investigasi itu, nantinya akan disesuaikan dengan pemuktahiran data penerima tunjangan, yang setiap bulan di perbaharui oleh Kemenag Pamekasan ke Kakanwil Kemenag Jatim. Muarif mengaku hanya bisa mendampingi dan tidak bisa menentukan. Karena Tim BPK akan bergerak sendiri ke sekolah-

sekolah tanpa harus dipandu oleh karyawan Kemenag.”Kami tidak berhak mengatur BPK, karena tim turun sendiri ke lembaga yang dituju,”jelasnya. BPK tidak hanya memeriksa keuangan tunjangan sertifikasi yang sudah diterima guru, melainkan juga menyesuaikan dengan jam mengajarnya. Kemungkinan jika tidak sesuai, tim BPK akan menghapusnya. Hasil penelusuran tersebut nantinya akan disampaikan Kepada dirinya saat hari terakhir pemeriksaan. Termasuk akan memadukan dengan data yang dimiliki oleh Kemenag Pamekasan. “Kalau bertambah tidak mungkin, kalau berkurang penerima tunjangan sertifikasi bisa

terjadi,” ungkap Muarif. Muarif menambahkan pemeriksaan tersebut tidak hanya dilakukan di Kabupaten Pamekasan, melainkan hampir di seluruh Kemenag di Jawa Timur. Karena tunggakan sertifikasi gurunya juga sama-sama tinggi. Seperti yang diketahui, hutang Kemenag Pamekasan terhadap ribuan guru pegawai negeri sipil (PNS) dan guru swasta yang lulus sertifikasi membengkak. Sebelumnya sebesar Rp 58 miliar, kini membesar jadi Rp 100 miliar. Hutang tersebut sudah diusulkan untuk masuk dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) APBN 2014. Pada tahun 2013 kemarin sudah diusulkan namun hanya disetujui Rp 26 miliar.

Sebelumnya, Kemenag Pamekasan memberikan kepastian hutang dana sertifikasi guru PNS dan non PNS yang ada di bawah naungan Kemenag, yang tidak terbayarkan sejak tahun 2010, akan dicairkan pada tahun 2014. Kepastian informasi itu didapat setelah dirinya mendatangi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Jakarta, ternyata pemerintah pusat akan membayar semua hutang sertifikasi melalui alokasi dana DIPA APBN 2014. Secara nasional, Kemenag memiliki hutang tunjanga sertifikasi guru sebesar Rp 3,7 triliun, sementara di bawah Kemendiknas sebesar Rp 7,8 triliun. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 NO. 0360| TAHUN III

I

PERINGATAN HARI PERAWAT INTERNASIONAL

Perawat Minta RUU Praktik Keperawatan Disahkan

PEMBIBITAN TEMBAKAU MADURA. Petanani merawat bibit tembakau yang baru berusia satu bulan, di Desa Dasuk, Padewamu, Pamekasan, Jatim, Sabtu (10/5). Menjelang musim tanam tembakau tahun ini, petani di Madura mulai melakukan pembibitan tembakau jenis rajang.

Siswa Fiktif, Izin Sekolah Bisa Dicabut Kemenag Berjanji Menerjunkan Tim Verifikasi PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan meminta kepada pihak Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk memberikan tindakan tegas berupa pencabutan izin sekolah yang terdapat siswa fiktif. Permintaan terhadap dua instansi yang menaungi pendidikan itu disampaikan menyusul pengaduan dugaan adanya manipulasi data siswa di sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan, yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Pamekasan (GMP) kepada Komisi D DPRD setempat, Kamis (8/5) lalu. Anggota Komisi D DPRD Pamekasan, Taufiqquraman mengatakan Disdik dan Kemenag harus serius menangani temuan data yang menyebutkan sejumlah nama siswa yang ikut sebagai peserta UN dan penerima BSM di dua sekolah yang berbeda. “Lembaga pendidikan nakal yang melakukan upaya mengakali pemerintah harus diseriusi sanksinya. Harus lebih tegas seperti pencabutan ijin operasional atau tidak diberikan ijin bagi yang menga-

jukan lembaga pendidikan baru,” katanya. Dengan adanya temuan itu, ia meminta Disdik dan Kemenag untuk duduk bersama membandingkan data siswa yang ada dibawah naungannya masing-masing. Pasalnya, dikhawatirkan kejadian semacam itu tidak hanya terjadi di dua lembaga dalam aduan itu. Lanjut Taufiq, Disdik dan Kemenag Pamekasan, berjanji akan melakukan verifikasi kembali sekolah-sekolah. Harus bisa menemukan sekolah yang bermasalah tersebut. Hal itu sebagai langkah untuk memperbaiki pendidikan Pamekasan dari oknum yang mencari keuntungan dalam mendirikan lembaga pendidikan. “Jadi jika temuan itu terbukti maka hendaknya diberikan sanksi yang menimbulkan efek jera, supaya menjadi contoh bagi sekolah

yang lain,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Dan sanksi terberat adalah pencabutan izin operasionalnya. Pihaknya memastikan jika memang harus terjadi pencabutan izin operasional, siswa yang berada di lembaga tersebut tidak boleh dirugikan karena pendidikan merupakan hak siswa kendati lembaganya bermasalah. “Pokonya siswa jangan sampai dijadikan korban. Sementara kami akan turun untuk verifikasi, kalau sampai ditemukan pastinya akan dikenai sanksi. Untuk siswanya bisa dicarikan jalan keluar misalkan digabungkan dengan sekolah yang lain yang terdekat,” katanya. Kepala Kemenag Pamekasan, Muarif Thantowi juga mengungkapkan hal yang sama, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan verifikasi ke sejumlah lembaga pendidikan dibawah naungan Kemenag Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Sejumlah pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pamekasan bersama puluhan mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) setempat menggelar aksi solidaritas di Bundaran Arek Lancor Pamekasan. Aksi digelar memperingati hari perawat Internasional tahun 2014. Dalam aksi ini para perawat membagikan sejumlah bunga ke pengguna jalan yang sedang melintas di kawasan tersebut, sambil berorasi mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Praktik Keperawatan yang sudah masuk ke Program Legeslasi Nasional (Prolegnas). Ketua PPNI Pamekasan, Cahyono dalam orasinya mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan RUU tersebut. Sehingga para perawat bisa memiliki kesempatan yang sama dengan tenaga kesehatan lainya, dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa RUU tersebut secepatnya disahkan. Diantaranya, perawat telah memberikan konstribusi besar dalam peningkatan derajat kesehatan. Perawat berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan mulai dari pelayanan pemerintah dan swasta, dari perkotaan hingga pelosok desa terpencil dan perbatasan. Tetapi pengabdian tersebut belum diimbangi dengan pemberian perlindungan hukum, bahkan cenderung

menjadi objek hukum. Perawat juga memiliki kompetensi keilmuan, sikap rasional, etis dan profesional, semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi. Alasan lainnya, keperawatan sebagai profesi memiliki karateristik kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam tatanan praktik keperawatan. Termasuk pula kewenangan penuh untuk bekerja sesuai dengan keilmuan keperawatan yang dipelajari dalam suatu sistem pendidikan keperawatan yang formal dan terstandar menuntut perawat untuk akuntabel terhadap keputusan dan tindakan yang dilakukannya. Kewenangan tersebut berimplikasi terhadap kesediaan untuk digugat, apabila perawat tidak bekerja sesuai standar dan kode etik. Oleh karena itu, perlu diatur sistem registrasi, lisensi dan sertifikasi yang ditetapkan dengan peraturan dan perundang-undangan. Sistem ini akan melindungi masyarakat dari praktek perawat yang tidak kompeten, karena Konsil Keperawatan Indonesia yang kelak ditetapkan dalam Undang Undang Praktik Keperawatan akan menjalankan fungsinya. “Untuk tahun 2013 dan 2014, PPNI baru memberikan sanksi kepada 1 Perawat, yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Kepolisian,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SOLIDARITAS. Pengurus PPNI dan Mahasiswa Akper Pamekasan menggelar aksi menuntut UU Praktik Keperawatan disahkan.


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

SELASA 13 MEI 2014 No. 0360 | TAHUN III

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

MADURA

J

Kajari Bakal Dilaporkan ke Kejati Sampang - Kuasa hukum Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (IKMAS) Wafi Anas, Ashorul Huda, mengancam akan melaporkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sampang kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati). Kejari dalam menangani sejumlah kasus terkesan tak berkutik. “Buktinya saja, Kejari Sampang dalam penanganan kasus korupsi belum ada kejelasan, apalagi latar laporan polres oleh Kejari terkait penyebaran rekaman,” ucapnya. Ashorul Huda sedang mendampingi Wafi Anas yang diduga menyebarkan rekaman yang mencemarkan nama baik Kejari. Pihaknya berencana pekan depan akan melaporkan Kejaksaan Negeri Sampang kepada pihak Kejaksaan Tinggi. Tentu, materi yang akan dilaporkan kepada Kejati yakni beberapa bukti terkait penanganan kasus korupsi di Kabupaten Sampang yang dinilai dibiarkan begitu saja.

“Seakan-akan kasus ditangani Kejari Sampang jalan di tempat, padahal Kejari sudah menetapkan tersangka dari beberapa kasus, tapi belum ada tindak lanjut yang jelas,” tuturnya, Senin (12/5). Bahkan, menurut mantan anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya tersebut, secara spesifik nantinya dalam fokus laporan kepada Kejati terkait adanya beberapa kejanggalan dalam penanganan perkara korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), itu pun berdasarkan bukti rekaman yang telah diedarkan Ketua Ikmas Wafi Anas. “Makanya kita ini tengah menyusun laporan untuk melapor-

kan Kejari Sampang kepada pihak Kejati, terutama terkait adanya kejanggalan dalam isi rekaman,” jelasnya. Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (kajari) Sampang Abdullah mempersilakan jika kuasa hukum Wafi Anas akan melaporkan kepada pihak Kejati. “Dengan senang hati saya dilaporkan, silakan saja apa yang mau dilaporkan,” tegasnya. Jika memang kuasa hukum Wafi Anas ingin melaporkan dirinya kepada Kejati harus lebih jelas apa poin nantinya dalam laporan tersebut. “Cuma harus jelas hal apa yang mau dilaporkan kepada Kejati, semua proses hukum sudah masuk ke penyidikan dan semuanya butuh waktu dan semuanya memang sudah sesuai prosedur, kalau asalasalan saya juga ditegur sama atasan,” katanya. Abdullah menambahkan, dirinya juga tidak mempermasalahkan jika kuasa hukum Wafi Anas ingin melaporkannya. Sebab,

Bupati Raih Penghargaan dari Mendagri

Penghargaan yang diberikan oleh Mendagri tersebut terkait Evaluasi Kinerja Kepala Daerah (EKKD) dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2012 yang diserahkan pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam rangka Hari Otonomi Daerah ke XVIII di hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (25/4). Bupati Sampang Fannan Hasib melalui Sekertari Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang Puthut Budi Santoso mengatakan diraihnya penghargaan dari Mendagri ini dikarenakan Bupati Sam-

BANGGA: Bupati Sampang A Fannan Hasib menunjukkan piagam penghaargaan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Jumat (25/4). pang dianggap berprestasi dalam menyampaikan LPPD tahun 2012. “Ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Sampang mendapatkan nilai tertinggi terkait kinerja Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan di Kabupaten Sampang,” tuturnya.

semua pihak punya hak untuk melaporkan setiap permasalahan. Namun, dalam laporan tentu harus sesuai dengan fakta persidangan yang ada. “Semuanya buktikan saja

masalah saya dituduh menerima uang 100 juta kasus penanganan BSPS di persidangan, dimana waktu saya nerima dan siapa yang memberikan uang itu,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

DANA PEMELIHARAAN TAK DIFUNGSIKAN

SEREMONIAL

SAMPANG- Bupati Sampang K A Fannan Hasib kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan tingkat nasional dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Gamawan Fauzi.

KEPALA KEJAKSAAN Negeri Sampang Abdullah saat dimintai keterangan pers di ruang kerjanya terkait ancaman kuasa hukum Ketua Ikmas Wafi Anas akan melaporkan kepada Kejati, Senin (12/5).

Puthut berharap penghargaan yang di raih berdasarkan kinerja kepala daerah itu dapat menjadi motivasi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam meningkatkan kinerjanya. “Penghargaan Prestasi Kinerja Sangat Tinggi, dalam Penyelengaraan Pemerintah Daerah berdasarkan LPPD Tahun 2012, bisa memacu semangat kita semua termasuk juga bupati untuk terus meningkatkan pembangunan Sampang di berbagai sektor. Ini semua berkat dukungan dari SKPD dan masyarakat Sampang,” ucapnya. Puthut yang mewakili Bupati Sampang juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Sampang. Sebab, penghargaan itu merupakan buah kerja tidak hanya dari seluruh jajaran birokrasi/SKPD, namun juga merupakan wujud nyata dari partisipasi dan kesepahaman dari seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai profesinya. =MIFTAHUL ULUM

Tiga Dinas PU Dipertemukan Sampang - Komisi C DPRD Sampang, Senin (12/5) sekitar pukul 10.30 Wib memanggil tiga Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kabag Pembangunan Pemkab setempat. Tiga Dinas PU yakni Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karta dan Tata Ruang, serta Dinas PU Pengairan. Pemanggilan itu terkait banyaknya proyek pembangunan yang baru dikerjakan sudah rusak dan dana pemeliharaan sebesar 5 persen dari nilai proyek tidak digunakan. Semestinya, dalam proyek pembangunan fisik ada masa pemeliharaan selama 6 bulan, terhitung mulai dari berakhirnya masa kontrak proyek. Ketua Komisi C DPRD Sampang Aliyadi Mustofa mengatakan, dari hasil rapat tersebut, berdasarkan laporan dari tiga Dinas PU, memang ada beberapa titik lokasi proyek pembangunan yang perlu diperbaiki dan pemerintah sudah menegur kontraktor.

“Dari pengakuan dinas terkait itu memang sudah memberikan teguran kepada kontraktor dimaksud agar segera diperbaiki, dimana nantinya kalau ada perbaikan kontraktor memberikan laporan baik foto proyek fisik,” jelasnya. Pihaknya selaku komisi yang membidangi pembangunan berharap seluruh kontraktor yang telah melakukan pembangunan proyek bisa segera memperbaiki, mengingat masih menjadi tanggung jawab kontraktor dan demi kenyamanan masyarakat setempat. Dari hasil penemuan komisi C, proyek pembangunan rata-rata ditemui kerusakan. “Banyak masih ada kegiatan pembangunan jalan kabupaten yang rusak, makanya kami meminta kepada dinas terkait nanti memberikan catatan secara detail kepada kami dalam menggunakan dana pemeliharaan,” imbuhnya.=RYAN HARIYANTO/MK TIGA DINAS Pekerjaan Umum (PU) dan Kabag Pembangunan Pemkab Sampang usai melakukan rapat evaluasi terkait masa pemeliharaan pembangunan proyek bersama Komisi C DPRD setempat, Senin (12/5). ryan hariyanto/koran madura


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

TAMAN KOTA

BLH Akui Pengelolaan Kurang Maksimal SAMPANG- Keberadaan taman kota semakin hari semakin memperihatinkan, seperti halnya taman di lokasi Jl Samsul Arifin kurang terawat dikarenakan beberapa fasilitas masih belum dilakukakan pengadaan dan perawatan oleh instansi terkait, terutama lampu penerang yang masih kurang maksimal. Bahkan, selama musim kemarau basah dalam dua pekan terakhir ini tanaman pot bersusun tampak kekeringan bahkan juga tampak kolam air di tengah taman tak terisi. Abdul Ghoni (20) warga Kelurahan Polagan Sampang saat nongkrong di taman mengaku sangat perihatin dengan minimnya perawatan taman tersebut. Padahal, lanjut dia, taman tersebut sangat ramai ditempati oleh warga, para pelajar dan bahkan pengendara sepeda motor ketika siang hari. Ghoni juga mengaku bahwa saat ini dirinya jarang nongkrong di tempat tersebut karena sering mencium bau yang tak sedap ketika duduk di pinggiran taman tersebut. “Tampak dari jauh memang terlihat bagus, tapi ketika dilihat dari dekat, taman tersebut sangat memperihatinkan dikarenakan fasilitasnya banyak yang tak terurus. Seperti tiang lampu yang tak dipasang, kolam air yang terisi, dan juga tanaman pot susun yang terlihat kering seperti tak disiram dan apabila nongkrong dipinggir sebelah selatan taman seperti tercium bau yang

tak sedap,” paparnya kepada Koran Madura, Senin (12/5). Sementara itu, Kabid Pertamanan dan Dekorasi Kota Badan Lingkungan Hidup (BLH) Achmad Huzaini mengaku bahwa pemeliharaan taman mini kota yang ada di Jl samsul Arifin memang masih belum maksimal. Menurutnya, tiang yang masih belum ada tersebut memang masih belum di pasang sebab pengadaan pemasangan tiang lampu tersebut masih di anggarkan tahun ini. “Untuk tiang tersebut masih di anggarkan tahun ini (2014). Sedangkan kolam air yang tak terisi itu dikarenakan ada kebocoran meskipun sudah kami lakukan penambalan, kolam tersebut masih bocor. Dan untuk tanaman pot susun memang masih dalam proses adaptasi tanaman terhadap lingkungan sampang, sebab tanaman yang kami tanam di mungkinkan tak sesuai dengan panasnya di Kota Sampang,” ujarnya tanpa memaparkan anggaran pemeliharaan. Ditanya masalah sampah yang berserakan dan bau yang tak sedap, dia berjanji akan meninjau lagi lokasi tersebut, sebab jika memang ada bau itu dikarenakan drainase yang ada di depan taman tersebut yang hanya ditutup dengan beton. “Untuk sampah kami akan lebih giat lagi untuk membersihkan, sedangkan untuk bau dimungkinkan karena drynase,” ungkapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

mohammad muhlis/ koran madura

TAMAN KOTA. Beberapa fasilitas taman mini di Jl Samsul Arifin Kota Sampang kurang optimal.

K

Kantor UPTD Sreseh Disegel Sampang - Diduga lantaran sejumlah guru dan warga merasa resah dengan tingkah laku Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Senin (12/5) sekitar pukul 10.00 Wib warga dan tokoh masyarakat setempat melakukan penyegelan paksa terhadap kantor UPTD tersebut. Selama ini, Kepala UPTD beralamat di Desa Noreh Kecamatan Sreseh, dianggap kurang loyal kepada bawahanya dan juga para guru di Kecamatan Sreseh. Akibatya, akitivitas di kantor UPTD Disdik itu sepi melompong. Bahkan, seluruh pegawai tidak berani masuk saat semua pintu gedung UPTD Sreseh disegel. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kapolsek Sreseh AKP Syamsul Arifin mengatakan, penyegelan warga dan tokoh masyarakat desa setempat lantaran tidak suka tingkah laku Kepala UPTD Zainullah. Ia dinilai sombong. Bahkan, sering melakukan ancaman kepada sejumlah guru di kecamatan setempat. “Dari keterangan yang saya

UPTD Disdik Kecamatan Sreseh disegel paksa oleh masyarakat, Senin (12/5) sekitar pukul 10.00 Wib.

terima aduhan para guru setempat merasa tidak suka dengan perilaku Kepala UPTD, makanya warga dan beberapa tokoh desa menyegel dengan memasang balok kayu pada beberapa pintu di UPTD,” ucapnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Camat Sreseh Misdawi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sayang kepala UPTD yang dimaksud juga tidak mau menjelaskan penyebab penyegelan. “Benar penyegelannya karena ketidaksukaan kepala UPTD, tapi beliau tidak mau

gamblang cerita penyebanya apa,”jelasnya. Dari pantauan, beberapa guru, warga dan tokoh masyarakat melakukan pembubuhan tanda tangan sebagai kesepakatan agar Kepala UPTD tersebut dipindah. Hal itu, setelah pengumpulan tersebut berhasil dikumpulkan oleh Camat Sereseh dan Forpimda. Begitu pun, aksi penyegelan itu sudah teratasi setelah pihak kecamatan bersama polsek, koramil juga para tokoh setempat melakukan negosiasi.=RYAN HARIYANTO/MK

WIRAUSAHA

Industri Menengah Sulit Berkembang SAMPANG- Sejak lima tahun terakhir perindustrian kecil menengah di Kabupaten Sampang kian bertambah. Hal tersebut dibuktikan pada Rekapitulasi Data Industri (RDI) di Kabupaten Sampang untuk tahun 2009 industri kecil menengah formal yaitu berjumlah 5.815 unit industri dengan rincian yaitu 559 unit industri formal dan 5.256 unit industri non formal. Sedangkan di akhir tahun 2013 perindustrian di Kabupaten Sampang meningkat menjadi 6.067 unit industri dengan rincian 658 untuk industri formal sedangkan untuk industri non formal yaitu 5.409. Namun peningkatan perindustrian tersebut tak kunjung berkembang dan tak mampu bersaing dengan industri luar Madura yang produknya telah banyak masuk dipasaran di Kabupaten Sampang. Sehingga kondisi tersebut dapat mengancam kemakmuran industri-industri lokal yang ada di Kabupaten Sampang. Kabid Industri Dinas Per-

industrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Sampang Imam Rizali mengakui tidakberkembangnya kondisi perindustrian yang ada di Kabupaten Sampang. Menurutnya, pengembangan perindustrian di Sampang memang banyak kendala terutama dalam pengembangan dan pengelolaan industri kecil menengah. Dua kendala yang dominan menghambatnya laju perkembangan perindustrian di Sampang karena faktor masyarakat yang tak kunjung mempunyai motivasi untuk berwirausaha dan juga maraknya produk luar daerah Madura yang sudah beredar di pasaran. “Sekarang sudah banyak produk luar yang beredar di pasaran. Apalagi sekarang sudah ada suramadu yang mempermudah masuknya produk tersebut. Selain itu motivasi masyarakat akan berwirausaha sangat minim sehingga banyak warga Sampang yang melakukan TKI dan lain sebagainya,” ungkapnya kepada

Koran Madura, Senin (12/5). Ditanya tanggapan mengenai pengembangan industri lokal, Rizali mengaku sudah gencar melakukan pembinaan kepada masyarakat di tiap kecamatan. Dirinya juga mengaku bahwa sudah melakukan pelatihan dan pengembangan usaha baru yang nantinya dapat menekan dan bersaing dengan produk luar. “Saat ini ada dana Rp 343 juta dari cukai dan nanti juga ada bantuan dana dari DAU dan DHCT sebagai upaya pengembangan perindustrian di Kabupaten Sampang. Saat ini juga sudah mulai banyak yang mengembangkan perindustrian seperti souvenir, industri pengolahan pangan dan industri lainnya sebab nanti pada tahun 2015 akan diberlakukan AEC (Asean Economic Community) yaitu semua produk bakal masuk ke pasar global yang nantinya dapat menjadi saingan berat bagi industi lokal,” janjinya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


L

Sampang

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

70 Persen Wajah Lama Kembali Melenggang PKB dan Gerindra Kantongi Kursi Terbanyak SAMPANG- Penetapan perolehan suara dan kursi partai politik (parpol) serta penetapan Calon Anggota DPRD Sampang yang terpilih telah resmi ditetapkan, Senin (12/5). Seusai rapat pleno tepatnya pukul 13.10 KPU Sampang telah menetapkan sesuai dengan hasil pelaksanaan Pileg 9 April lalu bahwa sebanyak 45 di DPRD Sampang didominasi oleh parpol PKB dan Gerinda, yaitu masing-masing sebanyak 8 kursi. Komisioner KPU Sampang Hernandi Kusumahadi mengatakan, dalam dalam penetapan di acara pleno tersebut berjalan lancar sesuai yang diharapkan, karena perwakilan setiap parpol menerima dengan keputusan hasil rapat pleno yang dilaksanakan di Aula kantor KPU Sampang. “Hasil dalam rapat tersebut masing-masing sebanyak 8 kursi untuk untuk partai PKB dan Gerinda. dan PPP 7 kursi, Demokrat 6 kursi, Hanura 4 kursi, PAN 3 kursi. Sedangkan PBB, PKS, PDIP serta Golkan sama-sama mandapat 2 kursi dan Nasdem 1 kursi. Untuk PKPI dalam Pileg tahun ini tidak memperoleh kursi di DPRD Sampang,” jelasnya. Ditanya siapa saja yang telah ditetapkan, Hernandi menjelaskan bahwa sebanyak 70 persen wakil rakyat lama dan

30 persen anggota baru. “Nanti yang duduk di kursi DPRD Sampang, masih wajah-wajah lama,” ujarnya. Dalam prosesi rapat pleno tersebut setidaknya dijaga ketat oleh aparat kepolisian karena khawatir ada pendukung dari salah satu caleg tersebut tidak terima dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh KPU Sampang. Ada sekitar ratusan aparat keamanan gabungan yang bersiaga. “Ada sekitar dua ratus personel gabungan dikerahkan untuk siaga melakukan pengamanan pada acara ini, dari Brimob, Polda, dan anggota Polres Sampang sendiri supaya acara rapat pleno tersebut tidak diganggu kerusuhan,” ungkap Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Daftar Caleg yang ditetapkan lolos oleh KPU Kabupaten Sampang Dapil 1 PKB- KH. Abdullah PKS- Rahmad Hidayat PDIP- Iwan Efendi Gerindra- Faisol Riyadi Gerindra- Guntur Demokrat- Aulia Rahman PAN- Nasafi PPP- Khoirul Fatah Hanura- Ali Sadikin

4.777 5.215 7.750 8.122 5.009 8.153 9.137 10.318 5.882

Dapil 2 PKB- Faisol 14.223 PKB- Nor Abd. Adim 9.354 PDIP- M. Anwar 7.518 7.920 Golkar- H. Sahid Gerindra- Fauzan Adima 9.773 Gerindra- Ach. Baidowi 12.264 Demokrat- Kumala Puspita Hadi 12.653 PAN- Dadan Wahyudi 5.085 5.750 PPP- Anis Faqih Fuadi Hanura- Andisusanto 6.766 PBB- Abu Hasan 6.370

Dapil 3 PKB- H Imam Ubaidillah PKB- H Ali Gerindra- Hamiduddin Demokrat- H Abdus Salam Demokrat- Imbran PPP- Hakiki PPP- Subhan PPP- Farfar

14.666 13.747 11.120 14.184 12.755 13.082 13.068 7.804

Dapil 4 Nasdem- M Rusli PKB- Ahsan Jamal PKB- Maniri PKS- Wafi Golkar- Djaikun Gerindra- Shohibus Shulton Demokrat- Hoda’I PPP- Biatun Thorib Hanura- Syamsul Arifin

5.427 9.107 8.216 8.536 10.527 6.104 12.939 5.086 8.420

Dapil 5

mohammad muhlis/ koran madura

BERBARIS. Aparat berbaris seusai melakukan pengamanan Rapat pleno di Kantor KPU Sampang, Senin (12/5).

PKB- Mannan Ali Gerindra- Muaddin Gerindra- H M. Nasir Demokrat- Zubaidi PAN- Budi Santoso PPP- Amin Tirtana Hanura- M Syafiuddin PBB- Agus Husnul Yakin

6.044 6.573 8.203 7.966 4.637 6.533 10.733 9.867

CARUT MARUT PILEG 2014

Kualitas Pileg Jauh dari Harapan SAMPANGPanitia Pegawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang menilai kualitas penyelenggaraan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lebih buruk dibanding pemilu 2009. Hal itu terbukti dengan banyaknya pelanggaran yang ditemukan Panwaslu maupun adanya laporan dari masyarakat, serta banyaknya kejadian pelangaran hingga berujung dengan pemungutan suara ulang. Divisi Penindakan Panwaslu Kabupaten Sampang Ahmad Rifto mengatakan, dengan kondisi yang terjadi dalam Pileg tahun ini, pihaknya selaku pengawas sangat menyayangkan karena pelaksanaan dalam pemilihan wakil rakyat tersebut tidak berjalan demokratis. “Saya sudah mewanti-

wanti agar Pemilu Legislatif 2014 ini lebih bagus dari tahun 2009 lalu. Namun nyatanya di Pileg 2014 ini lebih jelek dari pada lima tahun lalu, dengan banyaknya pelanggaran yang ditemukan Panwaslu maupun adanya laporan dari masyarakat, serta serta banyaknya kejadian pelangaran hingga berujung dengan pencoblkosan suara ulang arena masyarakatnya tidak mau berubah,” ujarnya, Senin (12/5). Menurut Rifto, rendahnya kualitas Pileg di tahun ini merupakan pembelajaran kepada semua penyelenggara, baik untuk tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, agar pada Pemilu Presiden mendatang dapat dimaksimalkan. sehingga Pemilu benar-benar dapat terlaksana dengan baik. =LUM

ANTISIPASI MERS

Kemenag Perketat Kesehatan CJH SAMPANG- Merebahnya virus MERS-CoV memang menjadi kehawatiran dan kewaspadaan bagi setiap daerah di Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Sampang. Buktinya, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang memperketat tes kesehatan calon jamaah haji (CJH). Untuk menghindari mewabahnya virus tersebut khususnya terhadap para CJH, Kemenag Sampang terus menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Kasi Haji dan Umrah Kemanag Sampang Holil menerangkan, saat ini pihaknya besama Dinkes telah melakukan pemeriksaan kesehatan tahap pertama terhadap 300 lebih calon Haji. Bahkan pemeriksaan kedua juga akan dilakukan, agar calon Haji saat ke tanah suci benar-benar dalam kondisi sehat. “Pemeriksaan tahap pertama sudah dilakukan, tinggal tahap kedua. Ya ini

dilakukan untuk antisipasi terhadap virus Mers tersebut,” terang Holil, Senin (12/5). Menurutnya, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk meningkatkan kesehatan calon haji asal Sampang sehingga tidak mudah terserang virus yang menurut peneliti berasal dari binatang unta. “Jadi kita meningkatkan koordinasi dengan Dinkes untuk pemeriksaan jamaah calon haji asal Sampang yang akan berangkat tahun ini, jadi calon haji asal Sampang kesehatannya terjaga,” jelasnya. Ditambahkan Holil, selain langkah memperketat pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh pihaknya dan Dinkes, calon Haji juga diminta lebih menjaga kondisi tubuh saat berada di tanah suci. Bahkan calon haji dihimbau untuk memakai masker serta tidak bersentuhan langsung dengan binatang unta. =LUM


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014

SELASA 13 MEI 2014||TAHUN No. 0360 |IIITAHUN III No. 0360

Berkas Illegal Logging Sempat Tertunda Penetapan Izin Penyitaan Telah Keluar? BANGKALAN - Polres Bangkalan menyatakan akan melimpahkan berkas kasus ilegal logging di Dusun Bundhek Desa Patenteng Kecamatan Modung, Senin (12/5). Namun, pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) tersebut urung dilakukan lantaran masih menunggu surat ketetapan izin penyitaan dari Pengadilan Negeri (PN) setempat. Kasus ini melibatkan Satem (62), warga setempat yang diduga melakukan penebangan sejumlah pohon di atas tanah milik Perhutani Bangkalan. Bahkan, penebangan tersebut telah dilakukan sebanyak dua kali. Setidaknya,

ada 50 kayu yang terdiri dari kayu jati,akasia, dan mahoni. Semua barang bukti telah diamankan di halaman Polres. Kasatreskim Bangkalan AKP Andy Perunomo mengatakan berkas tidak jadi dilimpahkan, ka-

rena masih ada kekurangan berkas, yaitu berkas penetapan izin penyitaaan dari PN Bangkalan. Pihaknya memastikan melimpahkan berkas tersebut ke Kejari Bangkalan hari ini. “Kami akan limpahkan berkas kasus ilegal logging ini besok (hari ini). Karena kami baru menerima surat penetapan izin penyitaan pada pukul 15.00 dari PN Bangkalan. Kan hanya surat itu yang kami tunggu,” paparnya. Pernyataan berbeda disampaikan Humas PN Bangkalan, Danang Utaryo. Menurutnya, hingga kemarin (12/5) pihaknya belum

menerima surat permohonan penetapan izin penyitaan dari Polres Bangkalan. “Belum ada surat itu. Kami sudah cek diregister juga belum ada. Mungkin masih di Polres,” paparnya. Diberitakan sbelumnya, Perhutani menyerahkan Satem ke Polres Bangkalan pada Selasa (6/5) waktu lalu. Bahkan pihak Perhutani sudah melaporkan Satem ke Polres hingga dua kali. Satem diduga telah menebang pohon di tanah milik negara. = DONI HERIYANTO/RAH

PARPOL

PBB Nol Kursi, Gerindra Kuasai Kursi

moh ridwan/koran madura

PERKETAT. Aparat kepolisian saat memeriksa tamu undangan di gedung PKPN Bangkalan.

PENGAMANAN

Penetapan Caleg Dijaga Ketat BANGKALAN - Rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Bangkalan 2014 dijaga ketat aparat polisi. Ada kekhawatiran pihak terkait akan timbul kericuhan di lokasi penetapan yang bertempat di gedung PKPN Bangkalan. Sehingga sebanyak 300 personel disiapkan dalam menjaga keamanannya. Pola pengamanan dibagi menjadi 3 lapis. Ring pertama, dijaga oleh aparat yang menyamar dengan pakaian preman. Lapis kedua, dijaga oleh anggota satlantas untuk mengamankan arus kendaraan yang lalu-lalang di sekitar lokasi. Terakhir, pen-

jagaan dengan melibatkan anggota Sabhara. "Pengamanan penetapan sengaja dijaga ketat, untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan. Sebab banyak tokoh masyarakat yang terlibat dalam penetapan," kata Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Abd Rokhim, kemarin (12/5). Selain itu, pengamanan juga melibatkan BKO Brimob Polda Jatim sebanyak 1 pleton. Tampak penjagaan aparat sangat ketat. Sebelum masuk ruang rapat, seluruh undangan diperiksa oleh anggota. Dengan memakai metal detektor, aparat memeriksa satu per satu tamu undangan. = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Partai Bulan Bintang (PBB) tidak berkutik di Kabupaten Bangkalan. Buktinya, partai tersebut tidak mampu merebut jatah 1 kursi pun di DPRD Bangkalan. Bahkan, PBB masih kalah dengan partai pendatang baru, Nasdem. Partai pimpinan Surya Paloh itu berhasil mendapat satu kursi di DPRD Bangkalan. Nasdem memastikan jatah satu kursi, setelah calon legislatif (caleg) yang bernama Bir Aly di dapil 2 memperole 3.478 suara. Sehingga jatah satu kursi di dapil 2 didapat partai Nasdem. Sementara itu, partai pemenang pileg di Kota Salak diraih Gerindra. Partai pimpinan Prabowo itu meraup suara sebesar 19,76 persen, atau mendapat 10 kursi yang tersebar pada enam dapil. Untuk dapil 1 Gerindra berhasil merebut tiga kursi, dapil 2 dapat satu kursi. Disusul dapil 3 dapat satu kursi. Sedangkan dapil 4 raih dua kursi. Kemudian dapil 5 dapat dua kursi. Terakhir, pada dapil 6 dapat 1 kursi. Hasil tersebut diketahui setelah KPUD Kabupaten Bangkalan menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan

calon terpilih anggota DPRD kabupaten bangkalan 2014 di aula PKP RI setempat, Senin (12/5) kemarin. "Sesuai hasil rapat pleno, pileg di Bangkalan dimenangkan partai Gerindra dengan perolehan suara sebesar 19,76 persen suara," terang Ketua KPU Kabupaten Bangkalan Fauzan Jakfar, saat dikonfirmasi wartawan. Fauzan menjelaskan hasil tersebut tidak akan berubah alias sudah final. Artinya, caleg peserta pileg yang ditetapkan sebagai pemenang atau terpilih, hanya tinggal menunggu pelantikan. "Yang bisa merubah hanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, jika tidak ada putusan dari MK, maka tidak akan ada perubahan dan tinggal dilantik," ucapnya. Fauzan menambahkan, pihaknya akan memberikan hasil rapat pleno pada masing-masing partai politik peserta pemilu secara resmi. Selain itu, juga akan diumumkan di papan pengumuman. "Juga bisa dilihat di website kami, untuk alamatnya silahkan hubungi bagian sekretariat kami," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH

PENETAPAN CALEG BANGKALAN PERIODE 2014-2019 Dapil 1, total suara 9 kursi 1) PKB 1 kursi (H Moh Jamhuri, 3.476 suara) 2) PDIP 2 kursi (Jauhari, 8.172, dan Rokib, 6.517) 3) Gerindra 3 kursi (RKH Fuad Amin, 22.319, Abd Dofir, 2.943, Holifi, 2.717) 4) Demokrat 1 kursi (Fadhur Rosi, 5.458) 5) PAN 1 kursi (Sudarmo, 4.930 ) 6) Hanura (Mamudi, 7.813). Dapil 2, total suara 9 kursi 1) Nasdem 1 kursi (Bir Aly, 3.478) 2) PKB 1 kursi (Ahmad Hariyanto, 8.332) 3) PDIP 2 kursi (Suyitno, 15.287, H Fatkurrahman, 14.953). 4) Golkar 1 kursi (Mat Juri, 6.948) 5) Gerindra 1 kursi(Moh Sahri, 7.825) 6) Demokrat 1 kursi (Aziz, 7.125) 7) PAN 1 kursi (Solihin, 7.601) 8) PPP (Hosyan, 7.387) Dapil 3, total suara 8 kursi 1)PKS (Mujiburrahman, 7.708) 2) PPIP (Husni Syakur, 12.452) 3) Gerindra (Efendi, 10.989) 4) Demokrat (Agus Kurniawan, 13.004) 5) PAN (Muhlas, 9.582) 6) PPP, Mas'udi, 4.085 suara. 7) Hanura (H Moh Syahrum, 4.353) 8) PKPI, Sofiullah Syarif, 5.995 suara. Dapil 4, total suara 8 kursi 1) PKB (HM Muhajir, 7.880) 2) PKS (H Musawwir, 5.382) 3) PDIP (Agus Salim Pranoto, 8.938) 4) Golkar (Mathari, 14.270) 5) Gerindra (Kasmo, 17.356 , H Mosleh, 12.182) 6) Demokrat (H Abdurrahman , 15.811) 7) PPP (Nur Hasan, 12.943) Dapil 5, total suara 7 kursi 1) PKB (H Moh Hidayat, 5.456) 2) PKS (Muhlis, 6.546) 3) Golkar (KH Mukaffi Cholil, 9.245) 4) Gerindra (Fathur Rosi, 18.984, Samsul Arifin, 14.945) 5) Demokrat (H Husni, 7.310) 6) PPP (Abdullah, 10.848) Dapil 6. Total perolehan 8 kursi 1) PKB (Hotib Marzuki, 11.808) 2) PDIP (Mukaffi Anwar, 8.000) 3) Gerindra (Imron Rosyadi, 7.764) 4) Demokrat (Abdurrahman, 8.027) 5) PAN (Abdur Rahman, 10.587) 6) PPP (RKH Abdul Latif Amin, 10.846 suara, M Subhan Aziz, 7.153) 7) Hanura (Holilih, 5.555)


N

Bangkalan

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

Sedan Terbakar Tercium Bau Hangus dari Tabung Bensin BANGKALAN - Nasib sial kini menimpa sebuah bengkel mobil Rajawali Perkasa Motor di Jalan Raya Ringroad Timur. Senin, (12/5) sekitar pukul 10.30 wib, sebuah mobil yang hendak diperbaiki di bengkel tersebut terbakar hingga hangus. Penyebab terbakarnya mobil itu diduga karena terjadi konsleting salah satu kabel mobil. Untungnya, dalam insiden ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan keterangan pemilik bengkel itu, Mulyadi (38), warga Perumahan Indah Mlajah, mobil sedan mitsibishi jenis Lancer Revio dengan nomor polisi W 1434 XF itu mengalami masalah di bagian tabung bensin. Akan tetapi, saat salah satu karyawan, Husni (23), warga Desa Kampung Bayi Bancaran, membuka tabung bensin mobil tercium bau hangus dari badan mobil tersebut.

"Jadi ketika dilakukan pengecekan dari sumber bau hangus itu, mobil langsung terbakar total. Kemungkinan ada kabel yang mengalami kerusakan yang menimbulkan percikan api," jelasnya. Pada saat itu juga, lanjut Mulyadi, si jago merah dengan cepat melalap semua badan mobil hingga hangus. Sebab dirinya bersama karyawan lainnya dibantu beberapa warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru bisa dipadamkan setelah selang beberapa waktu kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran(PMK) datang memadamkan kobaran api yang sudah membesar. "Kerugian ditaksir mencapai RP 55 juta. Kami akan bertanggungjawab karena ini kesalahan dari kami, anggap saja adalah ujian, Mas," tuturnya. Sementara itu, pemilik mobil naas itu Mukit (45), warga

doni heriyanto/koran madura

HANGUS. Kondisi mobil sedan setelah dilalap si jago merah saat hendak membersihkan tabung bensin.

Desa/ Kecamatan Tanjung Bumi mengaku memasrahkan semua ke pihak bengkel. Sebab sebalum dibawa untuk diper-

TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKALAN Sekretariat: Jl.Moh. Kholil Gg. IX/ No.22 Bangkalan Telp. Fax (031) 3090456 PENGUMUMAN PENGUMUMAN HASIL SELEKSI CALON ANGGOTA KPUD BANGKALAN Nomor : 11/Tim-Sel/BKL/V/2014 NO URUT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

NO Pendaftaran 002 005 006 007 008 009 013 014 018 020 022 023 024 025 029 030 031 033 036 037

NAMA

ALAMAT

Muzainah, S.Pd Iwan Wahyudi Rachmat Tri Imayanto, SE Tajul Anwar, SE Aminulah, SE Fathur Rohman Badrun, S.sos Ahmad Faizal Yunus Mansur Yasin, S.Pd Syaiful Zainal Arifin M.Fauzan Ja’far, S.Ag Aditya Roosvianto, SE Syaiful Ismail, SH M.Fahrillah, SH Achmad Fauzi Faizal Rahman Mochamamad Masyhuri, S.Pd Nurul Komar Muhlis, SH

Dsn.Glepa Ds.Dupok Kec.Kokop Kmp.Bedak Timur No.55 RT 001 RW 001 Banyuajuh Kamal Baban No.40 Arosbaya Bangkalan KMP. Palteker RT.002/RW 002 Klampis Barat, Klampis Dsn.Laok Sabe, Ds.Lombang Laok Kec.Blega Bangkalan Jl. KH.Zainal Alim RT.004 Kemayoran, Bangkalan Dsn. Kebun Tengah, Ds. Tegar Priya- Geger Jl. KH.Moh Kholil IX A/91 A Dsn.Cangkreng Temor, Ds.Karang Anyar-Kwanyar Dsn.Gudang, Ds.Bates -Blega Perumnas IMC Blok F No.22 Kel.Mlajah- Bangkalan Jl.Raya IMC Blok D/14 Kel.Mlajah-Bangkalan Jl. Cendrawasih blok DB/13-Bangkalan Dsn.Karang Entang RT.01/RW 01 Kwanyar Dsn Tlagah Desa Banyoneng Dajah- Geger Kmp.Bunalas Ds. Arosbaya Kec.Arosbaya Dsn.Tedunan Ds.Socah Kec.Socah Dsn.Mandelen Kel.Tanjung- Burneh Jl.Sidingkap IV.C/20-Bangkalan Dsn.Barat Gunung Ds.Geger kec.Geger

baiki, kondisi mebil dalam keadaan normal. Hanya saja kedatangannya ke bengkel tersebut untuk membersihkan

tabung bensin. "Saya pasrah ke pemilik bengkel, Mas," ujarnya dengan muka pucat. = DONI HERIYANTO/RAH

PENCURIAN

Kantor PMI Dibobol, Sejumlah Barang Raib BANGKALAN - Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) yang terletak di jalan Pemuda Kaffa nomor 5 Bangkalan dibobol orang tak dikenal, Senin (12/5). Akan tetapi, tidak diketahui secara pasti waktu aksi pembobolan itu dilakukan. Akibatnya, sejumlah barang berharga raib dibawa kabur para pelaku. Kerugian yang timbul ditaksir mencapai Rp 35 juta. Menurut keterangan petugas kebersihan kantor PMI, Maimuna (62), warga kota Bangkalan, saat hendak melakukan aktivitas membersihkan kantor tersebut, tepat pukul 06.45 wib pagi hari kondisi pintu sudah dalam keadaan terbuka dan berantakan. membuatnya kaget karena biasanya dalam kondisi terkunci. Pada saat itu juga, dirinya mendatangi salah satu karyawan yang berdekatan dengan kantor itu. "Saya kaget karena tidak biasanya pintu terbuka. Saya langsung memberi tahu ibu Maryam kalau pintu kantor sudah rusak," paparnya.

Ketua Unit Donor Darah PMI, Edi Sunarto menambahkan sejumlah barang berupa satu unit laptop merk Compec, 1 unit hand phone (HP) merk Samsung, flashdisk, dan buku tabungan berhasil dibawa para kawanan orang tak dikenal tersebut. Mengetahui, kondisi ruang kerjanya berantakan ia langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Bangkalan untuk dilakukan proses identifikasi. "Banyak dokumen penting yang ada di laptop dan flashdisk. Kalau dikalkulasikan semua kerugian mencapai RP.35 juta," paparnya. Sementara itu, hasil identifikasi dari Unit Tipikor Polres Bangkalan, menyatakan orang tak dikenal yang diindikasikan sebagai pencuri tersebut di duga masuk dari pintu belakang dengan merusak gembok pintu. Setelah itu mangobrak abrik lemari kantor dan mengambil barang-barang milik kantor tersebut. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA

SELASA 13 MEI 2014

SELASA 13 MEI 2014||TAHUN No. 0360 |IIITAHUN III No. 0360

Ketika Teknologi Memenggal Silaturahmi Sebelum tahun 1990, komunikasi massa berlangsung relatif ramah. Meski sebagian silaturahmi saat itu terpenggal teknologi, tetapi situasinya tidak separah saat ini. Di dalam satu keluarga, di ruang tamu bahkan dalam satu mobil, di dalam ruangan yang sama, dari keluarga yang tidak berbeda, tegur sapa mereka nyaris tak terdengar. Wajah-wajah mulai merengut sendiri, kadang tersenyum, tak jarang tertawa lepas. Mereka lupa di sebelah kiri kanannya bukan orang lain, kerabatnya, bahkan orangtua, saudara, dan orang-orang yang biasa dalam rumah yang sama, setiap hari. Tetapi kemajuan teknologi, justru mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat. Setiap orang, seakan-akan telah memiliki dunianya sendiri, informasi berteknologi tinggi. Facebook, twitter, WA, dan apapun yang mendekatkan yang jauh. Orang-orang, demikian mudah berhubungan langsung kepada siapapun, dan di manapun. Ini jelas menguntungkan terutama video call, seolah-olah orang yang dihubungi, berada di depannya,

berhadapan melalui layar monitor ponsel, tab, Ipad, dan atau apapun. Tetapi, ini bukan tanpa resiko. Teknologi juga merenggut harmonitas di rumah tangga dan memunculkan harmoni barudengan orang lain yang sama sekali tidak dikenal. Ini dari sisi pola relasi peson by person. Lepas dari itu,

komunikasi sepihak dengan tayangan bergerak juga jauh lebih dahsyat.Sebab, Mbah Google menawarkan banyak hal dan ini lintas batas, lintas adegan. Jika tidak memiliki filter, ada kecendrungan seseorang untuk meniru yang disaksikannya di dunia maya. Begitu juga komunikasi bukan tidak berpotensi memakan korban.

Untuk sekedar menyebut contoh, Yohana Febri Nugraha (14) salah seorang pelajar SMPN di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Ia menjadi korban penusukan hingga tewas. Jenazahnya dibuang di kebun kosong, Jl Siliwangi, Pondok Benda, Pamulang Maret lalu. Awalnya korban dan pelaku berkenalan lewat Facebook dan bertukar

nomor telpon. Setelah itu, keduanya berjanji bertemu. Saat bertemu, korban membawa motor dan kedua sahabat baru itu pun berkeliling menggunakan motor korban. Di kebun kosong itulah, korban ditikam, berkali-kali sampai mati. Itu contoh yang berkait dengan kriminal. Contoh lain yang terkait kriminal lainnya juga banyak terjadi akibat atau bermula dari teknologi. Kasus pelecehan seksual dengan modus berkenalan lewat Facebook terjadi pada pelajar lainnya d Depok. Korban tidak hanya dibawa kabur, tetapi tiperlakukan secara tidak manusiawi, dipaksa melayani nafsu seksual teman barunya. Lebih jauh dari itu, teman yang baru dikenalnya itu membawa dua orang teman lainnya, yang tidak dikenal dan ikut menggarap korban. Dari sisi positif, teknologi juga mengabarkan berkah. Jarak yang jauh tiba-tiba mendekatkan antara satu orang dengan orang lainnya melalui bisnis on line. Pembelian tiket, transfer uang tidak lagi menampilkan persinggungan antarbadan karena semua bisa dilakukan secara on line, berbasis teknologi. Tetapi teknologi beroma apapun, ibarat pisau bermata dua, satu melukai, sisi lainnya mewarnai. Tetapi jika salah menggunakannya, seseorang bisa cendra fisik maupun psikologis lantaran teknologi. = RAHEM

Gary Winston (memerankan tokoh Bill Gates) untuk menyelesaikan sebuah proyek besar bernama Synapse. Mereka membutuhkan Milo untuk bisa mencapai target peluncuran Synapse, diyakinkan Alice, sang pacar. Akhirnya Milo menerima tawaran tersebut. Dia tidak sadar bahwa semua itu sudah direncanakan Gary sejak awal, yang tega melakukan apa saja demi Synapse. Ada juga Pirate Of Silicon Valley Sejarah dua perusahaan teknologi terbesar, Apple dan Microsoft. Hal yang sama juga terjadi Blackjack 21 yang merupakan kisah nyata tentang enam pelajar MIT yang dilatih untuk manjadi pemain Blackjack andal yang akhirnya menghasilkan jutaan dollar dari kasino di Las Vegas. Sementara di film Tron Legacy Sam Flynn, remaja 27 tahun anak dari Kevin Flynn, mencoba menyelidi tentang kasus menghilangnya sang ayah. Yang membawanya ke sebuah dunia digital yang penuh

dengan program komputer dan pertarungan dimana sang ayah telah terperangkap selama 20 tahun. Pada Source Code yang menampikna hal yang sama. Ini sebuah film action yang berkisah tentang seorang tentara yang terperangkap dalam tubuh orang tak dikenal dalam misi menemukan pelaku pengeboman kereta api Chicago. Sama halnya pda Iron Man 2 dimana dunia telah mengetahui siapa dibalik topeng Iron Man. Tretapi hal tersebut semakin membuat Tony Stark ditekan berbagai pihak untuk berbagi teknologi ciptaannya tersebut dengan pihak militer. Tidak ingin melepaskan begitu saja, Stark bersama dengan Pepper Potts dan James Rhodes membentuk kekuatan baru melawan musuh yang tangguh. “yang jelas, teknologi membantu dan bisa menyengsarakan, tergantung usernya,� kata Rektor Universitas Madura ini. = RAHEM

User IT Penentu Prilaku Teknologi tidak bisa dijauhi dan tidak boleh terlalu dekat. Jika seseorang terlalu dekat dengan teknologi dan tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, ia akan menyesatkan pemakainya. Banyak peristiwa yang memanfaatkan teknologi sebagai sarana yang dapat membuat seseorang beruntung karenanya. Tetapi dari sisi yang negatif, tidak sedikit juga yang terjerembab ke dalam jurang sangat mengangnga, justru karena teknologi. Menurut Rektor Universitas Islam Madura Muhammad Asir, kisah tentang teknologi telah disebarkan melalui media sosial. Dalam film misalnya, terdapat sejumlah kasus yang berawal dari teknologi. Air menyebut contoh film Swordfish. Dalam film ini, di menyebut John Travolta berperan (berperan sebagai Gabriel Shear), dikisahkan sebagai seorang yang sangat beambisi untuk mendapatkan akses ke dalam sebuah sistem komputer canggih yang mengandung banyak rahasia pe-

merintah dan tentu saja uang. Dia menugaskan Stanley Jobson (Hugh Jackman), seorang ahli komputer ternama untuk membantunya menembus ke dalam sistem. Film lainnya seperti Die Hard, menceritakan dalam plot yang menggambarkan seseorang berhasil menembus ke dalam sistem komputer FBI yang dan berusaha untuk memadamkan seluruh sistem elektronik di seluruh Amerika. Begitu juga dalam Hackers, seorang bocah ditahan Agen Rahasia Amerika Serikat karena membuat sebuah virus komputer dan dilarang menyentuh komputer sampai berusia 18 tahun. Hal yang sama terjadi pada Takedown, orang Film ini berdasarkan pada kisah nyata usaha penangkapan hacker paling dicari di Amerika, Kevin Mitnick. Pada film lainnya, AntiTrust (Milo Hoffman), seorang programmer genius yang baru saja lulus dari Stanford, diajak

Muhammad Asir

Rektor Universitas Islam Madura


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

SELASA 13 MEI 2014 SELASA 13 MEI 2014 | No. 0360 | TAHUN III

MADURA

No. 0360 | TAHUN III

Mengejar Prestasi, Melindungi Diri Aprila Dwi Rahayu itu nama lengkap atlet putri Cabang Olahraga Taekwondo Pamekasan. Sekalipun umurnya masih sangat belia, namun perempuan ini memiliki segudang prestasi yang luar biasa. Mulai dari tingkat Kabupaten Pamekasan, tingkat Eks-Karesidenan Madura, tingkat regional Jawa timur hingga ke tingkat nasional. Terakhir gadis yang masih tercatat sebagai siswi SMP Negeri 4 Pamekasan ini, berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurda) Jatim Taekwondo yang diselenggarakan pada bulan April 2014 kemaren, serta meraih peringkat ke lima mewakili Jawa Timur dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) yang berlangsung tanggal 04 Mei di Jawa Barat.

MAULINA NUR LAILY

Membantu Sesama itu Menyenangkan

agi Aprilia, sapaan akrabnya, mengharumkan nama Kabupaten Pamekasan adalah kebanggaannya. Apalagi ia berhasil mengibarkan bendera Jawa Timur di tingkat nasional, bersaing dengan atlet dari sejumlah daerah di Indonesia. Kemapanan dalam memompa kemampuan sebagai atlet Taekwondo diakuinya tidak lepas dari peran serta Sudiyanto, Pelatih Taekwondo yang sekaligus Ketua Cabang Olahraga Taekwondo Pamekasan. Secara terus menerus ia melatih dan memberikan pemahaman kepada dirinya untuk terus mengembangkan Taekwondo. Sehingga hasilnya ia bisa menghimpun sejumlah keberhasilan, meski itu bukan tujuan utama, sebab yang terpenting baginya adalah bisa melindungi dirinya dengan seni olahraga tersebut. Menurut Aprilia, melalui teknis yang diberikan pelatih itu, dirinya bisa mengembangkan bakatnya, dan berhasil menumbangkan atletatlet lain di Jawa Timur. Selain itu dirinya harus menjaga fisik dan gizi selama proses pemusatan latihan. Pengalaman yang sangat membanggakan kata Aprilia, saat me-

wakili Jawa Timur dalam lawatan ke Jakarta mengikuti Kejurnas. Pasalnya, dalam kejurnas tersebut dirinya harus menghadapi atlet yang pernah memperkuat sea games, atlet yang sudah mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Platnas), serta atlet yang pernah memperkuat PON. Dalam pertandingan itu kata Aprilia, banyak pengalaman yang bisa diambil saat melawan atlet berprestasi itu. Mulai dari teknis, metode, serta kemapanan person atlet. "Saya bangga bisa bertemu dengan atlet nasional, padahal saya masih baru kemaren jadi atlet," ujarnya. Hal ini diakui oleh Pelatih Taekwondo Pamekasan Sudiyanto, yang menilai Aprila Dwi Rahayu adalah atlet Taekwondo Pamekasan yang masih tergolong baru. Namun, memiliki segudang prestasi yang tinggi, serta berhasil mengharumkan Pamekasan. Aprila Dewi Rahayu juga memperkuat dalam kelas pomsae junior putri dan kelas pomsae pasangan senior. Atlet ini pernah mengikuti pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

idup jadi lebih berguna dan bermanfaat bagi sesama, ketika bisa membantu orang lain yang sedang dirundung suatu permasalahan. Membantu dan berbagi kepada orang lain menjadi kebahagiaan tersendiri. Melihat orang lain bisa tersenyum dan bahagia karena dibantu memiliki ‘sensasi’ yang luar biasa. Ada rasa haru campur senang karena bisa membantu orang lain. Demikianlah yang dirasakan Maulina Nur Laily disaat bisa membantu sesama dalam meringankan beban derita yang dirasakan kliennya ketika sedang berkonflik dengan hukum. Tanpa mengharap imbalan apapun itulah yang selalu menjadi dasar dalam membantu mereka. Apalagi, rata-rata yang berkonflik dengan hukum memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah. "Pada dasarnya membantu tanpa mengharap imbalan apapun menjadi kebahagiaan tersendiri. Hanya doa yang aku harapkan dari mereka," jelas gadis yang akrab dipanggil Lina ini. Alangkah indahnya tutur dara kelahiran Sumenep 29 September 1990 itu dikala melihat senyum lepas dari mereka. Dalam membantu penyelsaian masalah bukan berarti harus terbebas dari jeratan hukum. Namun, hanya saja memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka di muka persidangan. Tak ada kata paling nikmat didengar selain saat mereka berucap sungguh adil Tuhan mengirimkan orang mulia sepertimu. =DONI HERIYANTO/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.