e Paper Koran Madura 16 Mei 2014

Page 1

JUMAT

KORAN MADURA

16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III www.koranmadura.com

din: Din Syamsu epreR Hatta BukanMuhamsentasi dari ah madiy Nasional hal 3

ant/anis efizudin

DETIK DETIK WAISAK. Sejumlah Bhiksu melakukan Pradaksina mengelilingi candi Borobudur pada puncak perayaan Tri Suci Waisak tahun 2558 B.E/ 2014 di komplek Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Kamis (15/5) dinihari. Belasan ribu umat Budha mengikuti perayaan Waisak tahun ini di Candi Borobudur yang mengusung tema “Kembangkan Brahmavihara untuk Kebahagiaan Semua Makhluk”

Umat Buddha Padati Borobudur Presiden Ucapkan Selamat Hari Waisak Lewat Media Sosial MAGELANG- Ribuan Umat Buddha mengikuti detik-detik Waisak 2558 BE/2014 di pelataran sisi barat Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis dini hari. Detik-detik Waisak yang berlangsung pukul 02.15.37 WIB diawali dengan semadi para umat Buddha di depan altar utama di sebelah barat Candi Borobudur. Saat memasuki detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan beduk dan genta. Kemudian dilakukan pembacaan doa oleh masing-masing majelis agama Buddha secara bergantian. Biksu Tadisa Paramita Mahasthaviira dalam renungan detik-detik Waisak mengatakan, Sang Buddha mengajarkan kesederhanaan, kehidupan bersih yang mengekang kehidupan jahat.

Ia mengatakan, Sang Buddha selalu mengajarkan cinta kasih, simpati, dan kesemimbangan batin. Cinta kasih adalah rasa persaudaraan, persahabatan yang mendorong berbuat kebaikan. Cinta kasih adalah keiinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian. Cinta kasih yang diajarkan Sang Buddha adalah cinta kasih yang universal. Ia mengatakan, belas kasih harus menggema dan menyebar ke segenap penjuru untuk menetralisir akumulasi kegelisahan umat manusia. Usai berdoa di depan altar, para biksu melakukan pradaksina, yakni berjalan mengelilingi Candi Borobudur searah jarum jam sebanyak tiga kali. Rangkaian perayaan Tri Suci Waisak dan detik-detik Waisak di Candi Borobudur ditutup dengan pelepasan 1.000 lampion.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun twitter @ SBYudhoyono, Kamis, mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Waisak kepada umat Buddha. “Selamat Hari Raya Waisak 2558 semoga kita semua senantiasa diberikan kehidupan yang rukun dan mempererat persaudaraan dan persatuan,” kata Presiden. Dalam sejumlah kesempatan Presiden mengatakan keragaman masyarakat Indonesia dari berbagai etnis dan juga agama yang dipeluk merupakan salah satu modal penting untuk menjadi bangsa yang maju. Kampung Batik Kebanjiran Konsumen Para pedagang di Pantura Cirebon, Jawa Barat, mengaku libur Waisak kampung batik Trusmi ramai dipadati pengunjung, mereka berdatangan dari Jakarta, Bandung, BeKasi, Tangerang, Sumedang.

“Libur Waisak kampung batik Trusmi Cirebon ramai dipadati para pengunjung dari berbagai kota seperti Bandung, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor,” kata Murdianto pemilik toko Batik Trusmi di Cirebon, Kamis. Dikatakannya, ramainya jumlah pengunjung kampung batik Cirebon, omzet penjualan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa, kini bisa mencapai 35 lusin kain batik, sebelumnya paling 20 lusin. Kartinah perajin batik lainmenuturkan, setia liburan jumlah pengunjung kampung batik Cirebon cukup ramai, sehingga omzet meningkat dibandingkan hari biasanya. “Penjualan batik meningkat setiap libur panjang, sehingga mampu mendongkrak usaha masyarakat Cirebon, berbagai motif lokal kian diminati. Harapannya pembeli tetap memilih batik,” katanya. =ANT/HERU/PANCA


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

Berita Utama

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

2

Kembang Api Oleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Usai salat isya, seorang caleg terpilih melepas kembang api ke udara. Ia merayakan kemenangannya. Memang tidak salah. Tetapi seseorang lebih bijak jika menorehkan kearifan sosial, terutama pada tetangganya yang tereliminasi dari caleg jadi. Cuma, kadang-kadang, seseorang lupa pada tiga hal; dirinya, orang lain, dan lingkungannya. Ia juga lupa bahwa jawara yang baik akan merasakan juara dengan cara menang tanpo ngasoraki. Dalam cerita wayang, Kumbakarna, bangsa raksasa yang sama sekali berbeda dengan kakaknya, Dasamuka. Ia memutuskan tinggal di gunung dan bersemedi dalam tidur. Ia merasa jenuh dengan kehidupan megah istana. Uzlah diyakini sebagai pilihan politik yang radik. Pada saat saudaranya, Dasamuka, menculik Dewi Shinta, ia tidak sepakat dengan tindakan itu. Bahwa raja, raksasa berkuasa, tidak secara ex officio bisa melakukan apa saja. Kumbakarna menganggap tindakan itu mencederai kelangsungan hidup negeri Alengka. Menang dalam hal apapun, adalah sebuah pilihan. Tetapi bagaimana memilih sikap atas kemenangan, inilah yang patut direnungkan. Kembang api, satu hal dan kemenangan berada pada sesuatu yang lain. Kembang api, dua frasa yang berarti bunga api. Pada saat bunga api dinyalakan, maka menyalalah api dan dentuman bunyi yang disertai warna-warni api. Maka bagi yang tidak menang, ia hanya mengusap dada. Mesti tidak terkatakan, tetapi yang kalah merasa tidak seharusnya kemenangan itu dibuat seperti itu adanya. Biasa, sederhana saja menyikapi kemenangan Seyogyanya, kes- merupakan prilaku yang jauh ederhanaan dipilih lebih bermakna; arif diri. sebagai cara untuk Tetapi manusia, keinginan kemenangan itu dan tindakannya pasti tidak sendiri. Menang selalu sederhana, berbeda, dan tanpo ngesorake kesejatian diri terjadi manakala seseorang bisa mempertemukan perbedaan. Dari sisi psikologi, keceriaan pada awalnya, akan menimbulkan keceriaan pada akhirnya, domino effect yang diusahakan seoptimal mungkin karena ranahnya dimulai dari kembang dan api, dengan cara apapun. Logika inversif dari frasa kembang dan api adalah mengembangkan bara. Seyogyanya, kesederhanaan dipilih sebagai cara untuk kemenangan itu sendiri. Menang tanpo ngesorake. Sekali lagi, tidak bisa dipaksakan setiap gaya dan cara seseorang untuk meluapkan kegembiraan, bila menang menjadi caleg terpilih merupakan sesuatu yang membanggakan. Tetapi kata Sapardi Djoko Damono, aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Mungkin masih ingat Lula Da Silva, Presiden Brazil yang berlatar belakang aktivis buruh. Ia lahir dari keluarga yang sangat miskin. Lantaran itulah ia harus meninggalkan bangku Sekolah Dasar. Sejak usia 12 tahun, Lula kecil hidup di jalanan, jadi tukang semir sepatu dan menjual kacang. Pada usia 14 tahun, ia kehilangan jarinya karena kecelakaan kerja. Namun, kejadian itulah yang mendorong Lula mengorganisir kawan-kawannya untuk memperjuangkan hak-haknya, sebagai buruh, kuli! Lula terpilih sebagai presiden pada tahun 2002. Begitu menjadi presiden, Lula tidak mengubah kehidupannya. Ia tetap berpenampilan sederhana. William Gonçalves, seorang Professor di Universitas Negara Rio De Jeneiro, menyebut sebagai rakyat yang sesungguhnya. Ia mengerti perasaan dan berbicara dengan bahasa mereka rakyat. Baik pada periode pertama dan kemudian terpilih kembali menjadi presiden untuk kedua kalinya, Lula belum pernah menyalakan kembang api, seperti salah seorang caleg terpilih yang akan bertugas di salah satu kota/kabupaten, di republik ini. =

ant/andika betha

JOKOWI DI SOLO. Calon presiden dari PDI Perjuangan sekaligus mantan Wali Kota Solo Joko Widodo menemui wartawan selepas pertemuan tertutup dengan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas Wali Kota Loji Gandrung, Solo, Jateng, Kamis (15/5). Jokowi menyebut kunjungannya hanya sekedar silaturahmi biasa.

KORUPSI KASUS HAJI

KPK Bidik Petinggi Kemenag? JAKARTA-Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memastikan penyelidikan penggunaan dana, pengadaan barang dan jasa terkait penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag) 2012-2013, naik ke tahap penyidikan. Lembaga antirasuah ini pun memastikan dalam satu atau dua pekan ke depan KPK akan menetapkan tersangka terkait proyek tersebut. Sedangkan calon” tersangkanya merupakan salah satu petinggi di Indonesia. “Petinggi di negeri ini. Pokoknya nanti, satu dua minggu ke depan,” kata Abraham usai menjadi pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (15/5). Namun, dia menolak menjawab dengan tegas ketika ditanyakan kembali apakah “calon” tersangka itu merupakan petinggi di Kementerian Agama. Dia berkilah, saat ini belum dapat menjelaskan dengan lebih gamblang dan detil kepada publik. Alasanya, belum resmi ke tahap penyidikan. “Saya enggak boleh jelaskan secara transparan. Kalau saya jelaskan secara trasparan, berarti saya sudah membuka, ini kan belum dibuka,” terangnya.

Abraham juga tidak menjawab saat ditanya apakah orang yang tengah dibidik KPK sebagai tersangka kasus haji tersebut adalah Menteri Agama Suryadharma Ali. “Silakan terjemahkan sendiri siapa orang yang berkompeten,” tepis dia. Menurutnya, saat ini penyelidikan perkara tersebut masih membutuhkan sekali gelar perkara sebelum naik ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka. Siapa yang dimaksud ‘Petinggi Negeri’ orang penting itu? “Silakan terjemahkan sendiri siapa orang yang berkompeten,” elaknya. Yang jelas, kata Abraham, bagian yang akan menjadi kasus korupsi itu mencakup keseluruhan proses penyelenggaraan haji periode 2012-2013, mulai proses kepanitian hingga pengadaan barang dan jasa, seperti pengadaan catering untuk jemaah. Dalam proses penyelidikan, pihak KPK telah memintai keterangan Menteri Agama Suryadharma Ali, Direktur Penyelenggaraan Haji

dan Umrah Anggito Abimanyu, anggota DPR dari PKS Jazuli Juwaini dan anggota DPR dari PPP Hasrul Azwar. Setelah memberikan keterangan beberapa waktu lalu, Anggito mengakui ada masalah dalam operasional pengadaan akomodasi haji. Dia mengaku ditanya seputar prosedur dan regulasi yang berkaitan dengan pengadaan katering, pemondokan, dan transportasi calon haji. Suryadhrama Ali mengaku diklarifikasi tentang penyelenggaraan haji, khususnya pengadaan catering dan pemondokan jemaah. Menurutnya, bunga dari setoran dana haji dikelola dengan baik untuk peningkatan kualitas pelayanan haji. Ketua Umum PPP itu pun membantah ada penyimpangan penggunaan bunga setoran dana haji jemaah di kementerian yang dipimpinnya itu. Seperti diketahui, penyelidikan proyek haji yang dilakukan KPK berfokus pada tiga hal. Pertama, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Kedua, pengadaan barang dan jasa terkait akomodasi haji. Ketiga, fasilitas haji yang diberikan kepada pihak tertentu dan tidak sesuai dengan ketentuan. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III JUMAT 16|MEI 2014

No. 0362 | TAHUN III

33

ant/prasetyo utomo

CAWAPRES PRABOWO. Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa (ketiga kanan), Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais (kedua kiri) , Waketum PAN Drajad Wibowo (kanan), Ketum Gerindra Suhardi (kedua kiri) dan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri) mengangkat tangan bersama seusai Rapimnas PAN di Jakarta, Rabu (14/5). Hasil Rapimnas menetapkan bahwa PAN resmi berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto maju dalam Pilpres mendatang.

Din: Hatta Rajasa Bukan Representasi Muhammadiyah JAKARTA-Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengaku sudah sering menerima kedatangan para calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal bertanding di arena Pilpres 2014, untuk bersilaturahmi. Namun Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa belum pernah sekalipun bersilaturahmi ke Muhammadiyah. Padahal, Hatta dikenal dekat secara emosional dengan warga Muhammadiyah. “Dalam konteks Pemilu 2014, Hatta belum pernah sekalipun datang. Kalau Prabowo sudah dua kali, Jokowi dua kali, Ical dan Wiranto juga sudah,” tutur Din kepada wartawan di Kantor PP Mu-

hammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (15/5). “Dari dulu Muhammadiyah selalu didatangi oleh capres dan cawapres, baik yang sudah resmi maupun yang belum resmi,” ka-

tanya. Menurut Din, silahturahmi itu hal yang wajar dalam kehidupan berpolitik, mengingat Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Dia lantas menyebut sejumlah nama capres yang sudah datang bersilaturahmi ke Muhammadiyah. Mereka adalah Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, Aburizal Bakrie (Ical) dari Partai Golkar, Joko Widodo dari PDI Perjuangan dan Wiranto dari Partai Hanura. “Bahkan Sutiyoso (Ketua Umum PKPI) juga sudah pernah,” kata Din.

Lebih lanjut dia menegaskan tidak pernah mengarahkan warga Muhammadiyah untuk mendukung pasangan capres dan cawapres tertentu. Walau Muhammadiyah termasuk Ormas Islam yang diperhitungkan, Din membebaskan setiap warganya untuk ikut memberikan aspirasinya dalam Pilpres. “Kami tidak mengarahkan ke pasangan tertentu. Kami membebaskan warga kami. Intinya, tentukan pilihan itu berdasar tanggung jawab, akal sehat dan hati nurani,” jelasnya. Din juga menegaskan, Muhammadiyah tidak berafiliasi

dengan partai politik. Muhammadiyah pun tidak pernah memberikan restu terhadap pasangan Pilpres. “Organisasi tidak mengarahkan karena wataknya Muhammadiyah tidak punya hubungan dengan parpol manapun. Muhammdiyah juga bukan tempat mendapat restu,” ujarnya. Termasuk juga terhadap Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN yang akan mendampingi Prabowo Subianto. “Hatta bukan calon Muhammadiyah, karena Muhammadiyah tidak pernah mencalonkan,” tegas Din. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

PDIPGolkar Setara Visi JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Mega di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat Kamis (15/5). Keduanya membahas kemungkinan kerja sama menjelang pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli mendatang.

ant/andreas fitri atmoko

BUS MASUK JURANG. Warga mengamati bus pariwisata Sari Gede dengan nopol AA 1601 BD yang terperosok kedalam jurang di kawasan Desa Tergo, Dawe, Kudus, Jateng, Kamis (15/5). Bus yang bepenumpang rombongan peziarah asal Demak yang akan berziarah ke Makan Sunan Muria itu terperosok ke jurang setelah tidak kuat menanjak, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan 10 penumpang luka-luka dilarikan ke rumah sakit.

KURSI HASIL PILEG 2014

Moncong Putih Tak Terkejar JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan sebanyak 560 anggota DPR terpilih dan 132 anggota DPD terpilih yang dalam lima tahun ke depan akan menjabat sebagai wakil rakyat. Hasilnya, PDI Perjuangan menjadi pemenang kontestasi pemilu 2014. Partai moncong putih ini berhasil meraih suara tertinggi, sebanyak 23.681.471 suara. Dengan demikian, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini memperoleh total 109 kursi di DPR. Penetapan tersebut disahkan setelah Ketua KPU Husni Kamil Manik membacakan Surat Keputusan KPU RI Nomor 416/kpts/ KPU/2014 tentang penetapan calon terpilih anggota DPR, sedangkan penetapan calon DPD terpilih berdasarkan keputusan KPU RI Nomor 417/kpts/ KPU/Tahun 2014.

Husni berharap kepada anggota DPR dan DPD terpilih dapat mengemban amanat rakyat dengan baik dan dapat membawa Indonesia kearah yang lebih baik. “Kami atas nama Pimpinan KPU baik tingkat pusat maupun seluruh jajaran sampai tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) menyampaikan ucapan selamat atas perolehan kursi dan atas penetapan calon terpilih. Semoga calon terpilih dapat mengemban amanat ini dengan baik dan mampu mebawa Indonesia menjadi lebih kedepan,” kata Husni di Jakarta, Rabu (14/5). KPU sebagaimana disampaikan oleh Husni, merasa bersyukur atas lancarnya proses rapat pleno terbuka tanpa adanya keberatan baik dari saksi parpol, saksi DPD ataupun Bawaslu RI. Hadir dalam Rapat Pleno Ter-

buka Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPR RI dan DPD RI Pemilu Tahun 2014 itu, selain Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, jugapara Komisioner lain, yakni Juri Ardiantoro, Hadar Nafis Gumay, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ida Budhiati, Sigit Pamungkas dan Arief Budiman. Selain itu hadir pula para saksi partai politik (Parpol) dan Saksi DPD peserta Pemilu 2014 serta para undangan dari lembaga terkait. =GAM

Hasil Perolehan Kursi DPR RI Partai Kursi Suara Persentase 1. PDIP 2. Golkar 3. Gerindra 4. Demokrat 5. PAN 6. PKB 7. PKS 8. PPP 9. NasDem 10. Hanura

109 kursi 91 kursi 73 kursi 61 kursi 49 kursi 47 kursi 40 kursi 39 kursi 35 kursi 16 kursi

23.681.471 (18,95%) 18.432.312 (14,75%) 14.760.371 (11,81%) 12.728.913 (10,19%) 9.481.621 (7,59%) 11.298.957 (9,04%) 8.480.204 (6,79%) 8.157.488 (6,53%) 8.402.812 (6,72%) 6.579.498 (5,26%)

Pertemuan kedua tokoh ini berlangsung sekitar 1 jam. Dalam pertemuan tersebut, dari pihak PDI Perjuangan antara lain juga diikuti Ketua Bappilu Puan Maharani, Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo, dan Wakil Sekjen Hasto Kristyanto. Sedangkan Aburizal ditemani Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sekretaris Jenderal Idrus Marham, dan Fuad Mansyur. Dalam jumpa pers seusai pertemuan Puan Maharani mengungkapkan bahwa adanya kesamaan cara pandang antara Megawati Soekarnoputri dengan Aburizal Bakrie. Namun, PDI Perjuangan masih menunggu proses di internal Partai Golkar. “Sudah ada pembicaraan serius dan insya Allah sudah sampai pada kesepakatan persamaan visi misi. Tetapi seperti disampaikan Ical (Aburizal), memang semua hal yang disepakati melalui jalur rapimnas (rapat pimpinan nasional Golkar),” ujar Puan. Puan menuturkan, PDI Perjuangan hanya membuka pintu silaturahmi dengan prinsip menjaga semangat dan etika politik. Dia berharap agar kepentingan politik jangan sampai memutuskan komunikasi dengan semua partai politik yang ada. “Politik bukan hanya hari ini saja. Ada hal besar yang harus dijaga. Bagaimana menjaga silaturahim agar tak terputus hanya karena masalah politik,” kata anggota Komisi I DPR itu. Putri Megawati dan alamarhum Taufiq Kiemas itu melanjutkan, partainya akan terus menjalin komunikasi dengan Partai Golkar dan berharap ada titik temu. Sebelumnya, Aburizal menyatakan bahwa ia dan Megawati sudah membicarakan soal peluang koalisi dua partai. Keduanya sudah mencapai pada kecocokan satu sama lain. “Kami berbi-

cara, pada prinsipnya, bagi saya, ada kesamaan pendapat bicara koalisi ke depan. Saya dan Bu Mega sudah sampai pada kecocokan,” ujar Aburizal. Penyambutan Kacang Sementara itu, Tjahjo Kumolo menambahkan, penyambutan Ical oleh Mega dilakukan secara sederhana tanpa menggunakan kuda atau helikopter. “Tadi pak Ical datang ke sini menggunakan mobil, tidak menggunakan helikopter. Kami pun tidak menyambut beliau dengan kuda,” ujar Tjahjo. Selama pertemuan, sajian yang diberikan Megawati sebagai tuan rumah hanya kacang dan kopi, bukan prasmanan mewah dengan budget fantastis yang dilahap mereka. “Hanya makan kacang dan kopi bersama, khas Jawa Tengah,” kata Tjahjo. Pernyataan Tjahjo ini seolah menyindir gaya pertemuan Ical dengan bakal calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, pada 5 Mei. Ical ketika itu datang menggunakan helikopter dan mendarat di helipad yang sudah disiapkan di rumah Prabowo. Saat Ical tiba, drum band binaan Prabowo pun mengiringi langkah Ical. Tak hanya itu, Ical dan Prabowo di hadapan wartawan juga terlihat akrab saat keduanya menunggang kedua dengan diiringi lagu opera asal Italia. Di dalam pertemuan dengan Prabowo, Ical mengaku sudah mendapat satu kesepakatan agar komunikasi dilakukan lebih intens pada waktu mendatang. Ical dan Prabowo memiliki pandangan yang sama bahwa mengelola kemajemukan Indonesia tak dapat dilakukan oleh satu golongan tertentu. =GAM/AJI


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 16|MEI 2014 JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III No. 0362 | TAHUN III

55

LINGKUNGAN

Indonesia Berkontribusi Besar Kurangi Perubahan Iklim MANADO-Ekosistem pesisir dan lautan Indonesia memiliki kontribusi yang sangat besar dalam penyerapan karbon yang jumlahnya diperkirakan 138 juta ton/tahun. Sehingga penyediaan data dan informasi ilmiah yang akurat dan relevan sangat diperlukan agar peranan penting ekosistem laut dan pesisir di Indonesia tidak lagi terabaikan.

ant/fanny octavianus

MOTOR MUDIK GRATIS. Petugas melayani pendaftaran angkutan motor gratis dengan kereta api untuk mudik lebaran di posko Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (15/5). Pendaftaran tahap pertama dibuka 14-18 Mei sementara tahap kedua pada 1-15 Juli 2014 dengan total kuota 630 motor. Sementara itu calon penumpang berduyun-duyun datang ke Stasiun Senen Jakarta Kamis (15/5). Tiket kereta tambahan untuk Lebaran H-7 hingga H+7 yang dijual mulai Kamis (15/5) pukul 00.00 sebagian besar telah habis terjual secara online.

Penurunan Kredit UKM Harus Diwaspadai JAKARTA-Pengamat ekonomi Ec Think Indonesia, Aviliani meminta industri perbankan waspada adanya penurunan geliat kredit usaha kecil menengah (UKM) pada 2014.

kredit bisa saja mengalami perlambatan bila perbankan tidak jeli mempertahankan lini bisnis yang dimiliki. “Saya rasa penting sekarang ini perbankan menjaga stabiltas dari struktur kredit UKM. Tentu pada sisi lain juga perlu menjaga likuiditas tetap ada agar tidak menjadi persoalan”, jelasnya.

Industri perbankan juga harus berupaya menstabilkan penyaluran kredit di sektor tersebut. Sekarang ini porsi kredit UKM sudah cukup besar. Besarnya porsi kredit UKM dikarenakan banyak perusahaan memiliki alternatif pendanaan daripada memilih perbankan sebagai sumber dana. Hal ini berdampak pada permintaan kredit korporasi. “Sekarang ini korporasi lebih kecil dibandingkan dengan UKM. Korporasi lebih memilih mengeluarkan obligasi atau saham daripada mengakses perbankan”, kata Aviliani,di Jakarta, Rabu (14/5). Aviliani berpendapat, industri perbankan perlu waspada adanya penurunan dari sisi kredit UKM. Hal ini ditekankan oleh Aviliani mengingat pertumbuhan

Melambat Survei Harga Properti Residensial (SHPR) triwulan I-2014 mengindikasikan masih melambatnya kenaikan harga properti residensial di pasar primer. Hal ini terlihat dari Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan I-2014 yang tumbuh 1,45% (qtq) atau 7,92% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 1,77% (qtq) atau 11,51% (yoy). “Perlambatan terjadi pada semua tipe rumah, khususnya rumah tipe menengah dan besar. Untuk triwulan II-2014, hasil survei memperkirakan harga properti residensial akan tumbuh 2,15% (qtq) atau lebih tinggi dari kenaikan pada triwulan I-2014,” ujar Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, di Ja-

karta, Rabu (14/5). Sejalan dengan perlambatan harga properti residensial, hasil survei menunjukkan pertumbuhan volume penjualan properti yang melambat. Volume penjualan properti residensial hanya tumbuh sebesar 15,33% (qtq) pada triwulan I-2014, jauh menurun dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 31,54% (qtq). Penurunan ini antara lain sebagai dampak lanjutan dari kebijakan Loan to Value (LTV) yang diterapkan oleh Bank Indonesia pada September 2013. Hasil survei menunjukkan pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari internal pengembang. Sebagian besar pengembang (58,91%) menggunakan dana sendiri sebagai sumber pembiayaan usahanya. Sementara itu, sumber pembiayaan konsumen untuk membeli properti masih didominasi oleh pembiayaan perbankan. Sebanyak 72,32% responden masih memanfaatkan KPR sebagai fasilitas pembiayaan dalam pembelian properti residensial, khususnya pada rumah tipe kecil. =GAM

Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam sambutannya pada pembukaan International Blue Carbon Symposium (IBCS) di Manado, Kamis (15/5) Menurut Sharif, Indonesia sebagai negara kepulauan, terletak di sepanjang garis khatulistiwa pada “jantung” yang disebut Segitiga Karang. Karakteristik geografisnya menyebabkan iklim hangat di seluruh negeri, dan telah membuat lingkungan laut dan pesisir Indonesia menjadi habitat yang cocok untuk pertumbuhan dan padang lamun. “Bahkan, Indonesia memiliki ekosistem mangrove 3,1 juta hektar atau 23% dari mangrove dunia dan padang lamun terbesar di dunia, yaitu 30 juta hektar. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi dampak perubahan iklim tidak hanya untuk ekosistem pesisir dan laut tetapi juga untuk lingkungan daratan,” ujar Sharif. Sedangkan di area Coral Triangle, ekosistem ini mencakup 52% dari distribusi global. Dengan demikian, potensi ekosistem perlu dikelola, dimanfaatkan dan dipertahankan keberlanjutannyasehingga ekosistem ini diharapkan dapat mengurangi 25% emisi karbon secara global, dan juga memberikan manfaat langsung pada masyarakat nelayan melalui kelestarian lingkungan sumber daya ikan. Dengan alasan tersebut maka pada tahun 2010 dicanangkan program kerjasama karbon biru antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan United Nation Environment Programme (UNEP). Sejak itu, kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mulai melakukan penelitian karbon biru secara menyeluruh terkait peranan ekosistem pesisir dan laut dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. ICBS merupakan hasil komunikasi para pakar melalui Forum Blue Carbon Indonesia yang diselenggarakan dua tahun sekali. Pada tahun ini symposium dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, dan merupakan bagian dari acara Worl Coral Reef Conference 2014. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

PERBANKAN

Pengguna Digital Banking di Asia Tumbuh Pesat JAKARTA-Pertumbuhan pelanggan yang telah terdaftar sebagai pengguna layanan digital banking di Indonesia semakin berkembang pesat. Terdapat lebih dari 7 juta nasabah Citi di Asia yang telah tergabung sebagai pengguna layanan digital banking untuk kebutuhan perbankan mereka baik secara online, melalui ponsel atau saluran digital lainnya. Layanan ini juga menjadikan Citi sebagai pemenang penghargaan Mobile and Internet Banking Award di 14 wilayah operasional untuk bank yang beroperasi di Asia.

ant/dedhez anggara

PERMINTAAN EKSPOR SIRIP HIU. Pekerja mengolah sirip hiu untuk diekspor di Desa Pabeanudik, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (15/5). Permintaan ekspor sirip hiu terus meningkat meski banyak negara sudah melarang perdagangan sirip tersebut yang dijual dengan harga Rp 2 juta per kilogram.

OJK Cabut SE Buyback Saham JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut surat edaran (SE) terkait pembelian kembali (buy back) saham menyusul kondisi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencabutan ini berdasarkan indikator pasar menunjukkan kondisi perdagangan saham di Bursa Efek di Indonesia sudah tidak lagi mengalami tekanan dan sudah tidak mengalami fluktuasi secara signifikan. “Kondisi perekonomian baik regional maupun nasional menunjukkan pertumbuhan dan tren perkembangan yang positif,” ujar Deputi Komisioner OJK Manajemen Strategis I.B Lucky Fathul AH dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/5). Seperti diketahui, OJK telah menerbitkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tentang Pencabutan SE Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.04/2013 Tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penetapan Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.04/2013 sebagai landasan bagi Emiten atau Perusahaan Publik untuk melakukan pembelian kembali sahamnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan atau disebut POJK Nomor 2/POJK.04/2013, dicabut.

“Surat Edaran OJK tersebut mulai berlaku sejak 14 Mei 2014 sehingga sejak tanggal ini Emiten atau Perusahaan Publik tidak dapat lagi melakukan pembelian kembali sahamnya dengan landasan POJK Nomor 2/POJK.04/2013,” jelasnya. Sementara itu, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang telah melaksanakan keterbukaan informasi kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia untuk melakukan pembelian kembali saham berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.04/2013 juncto POJK Nomor 2/POJK.04/2013 namun jangka waktu 3 bulan untuk pembelian kembali sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 2/ POJK.04/2013 belum berakhir, dapat meneruskan pembelian kembali saham tersebut sampai dengan program pembelian kembali selesai dalam jangka waktu 3 bulan sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 2/POJK.04/2013. =GAM

Bahkan per April 2014, Citi telah memiliki 7,4 juta nasabah di Asia yang terdaftar sebagai pengguna layanan digital banking. “Kami memiliki visi untuk menjadi digital bank yang terkemuka di dunia dan di Asia kami melihat peluang yang sangat besar untuk layanan digital banking. Teknologi dan digitalisasi telah mengubah cara kami dalam melayani pelanggan. Preferensi konsumen telah berubah sehingga terdapat kecenderungan untuk mengarahkan konsumen pada saluran digital yang baru,” ungkap, Head of Consumer Banking for Citi in Asia Pacific, Jonathan Larsen di Jakarta, Rabu (14/5). Citi sangat fokus dalam melakukan investasi di bidang teknologi agar dapat mendukung bisnis consumerbanking mereka. Pada akhir tahun 2013, Citi juga bekerja sama dengan provider telekomunikasi 3 Hong Kong untuk meluncurkan mobile banking wallet di Hong Kong. Bahkan katanya, beberapa cabang Citibank juga telah mengadopsi konsep digital branch. Cabang “smartbanking” ini dilengkapi dengan layar sentuh yang interaktif, fasilitas konferensi video, dan akses layanan perbankan melalui perangkat seperti iPhone dan iPad. Cabang “smart-banking” pertama kali diluncurkan di Jepang

Kami memiliki visi untuk menjadi digital bank yang terkemuka di dunia dan di Asia kami melihat peluang yang sangat besar untuk layanan digital banking

Jonathan Larsen Head of Consumer Banking for Citi in Asia Pacific

pada tahun 2009 dan terus berkembang hingga di seluruh dunia, termasuk lebih dari 100 cabang yang di Asia. Citi juga melakukan investasi teknologi terbaru untuk ATM dan tahun lalu meluncurkan generasi terbaru dari mesin ATM di Asia Pasific yang dinamai Citibank Express. ATM ini dapat menawarkan seluruh layanan yang bisa diperoleh di kantor cabang. “Kecepatan, kesederhanaan dan kemudahan menjadi alasan penggunaan teknologi di seluruh dunia. Sebagai sebuah bank, kami memiliki prioritas untuk terus berinovasi dan menggunakan teknologi dalam melayani pelanggan kami. Teknologi dan digitalisasi telah menjadi sebuah tren dunia saat ini,” ujar Larsen. Berdasarkan data yang diperoleh, jelasnya hampir 5 miliar orang merupakan pengguna ponsel. Menurut Internet World Stats, di Asia terdapat sekitar 1 miliar pengguna ponsel dengan akses internet. Berdasarkan data tersebut, jumlah pemakai ponsel dua setengah kali lebih besar dibandingkan jumlah rekening bank, khususnya di pasar yang sedang berkembang. “Hal ini memberikan implikasi bagi penyedia layanan perbankan tentang bagaimana konsumen ingin mengakses layanan finansial mereka,” pungkasnya. (GAM)


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

H -1 adalah renungan berharga bagi Vila untuk menyiapkan ultahnya di gubuk suci sebagai tempat singgah meraup cahaya keilmuan. Waktu terasa begitu cepat, pergantian siang kian tengah berdendang malam. Tiba saja mata terasa terhimpit gelap saat kelopak matanya tidak lagi kuat menahan rasa lelah seharian kuliah full day yang lumayan kampusnya dekat dengan gubuk Vila itu. Renungan demi renungan membuat istirahat Vila terasa tidak begitu tenang, mengingat menjelang malam dan hari esok adalah hari kelahirannya yang sangat begitu berharga bagi Vila, kini harus perjuangkan sedikit berbeda, kasih sayang orangtuanya tidak mungkin lagi dijumpai ketika hari kelahirannya tiba, semisal belanja untuk menyiapkan ultahnya yang ke-21 saat ini. Vila yang jauh dari sanak keluarganya, apalagi kondisi ayahnya di luar negeri, kerja. Meski Vila pulang tidak mungkin sebegitu bahagia seperti Vila dulu masih bisa bersama, disamping Vila harus belajar mengerti keadaan ekonominya yang minim, tidak menuntut kemungkinan ongkos pulang ke Madura harus dipertimbangkan pula hanya karena ultahnya sehingga Vila sengaja tidak mudik di ultahnya tahun ini. Ayah Vila kerja hanya niatan bulat ingin memperjuangkan masa depan putrinya yang sedang senang mengenyam pendidikan disalah satu PT.UIN kota Surabaya. Vila mulai belajar dewasa, manjanya pun harus ditangguhkan lewat doa-doa beriring tetesan air mata. Di pertengahan malam itulah Vila menjeritnya dengan bahasa hati yang kadang terwakili air mata, sulit rasanya melupakan saat bersama keluarga dengan pelukan erat penuh harapan agar menjadi anak yang pintar, senang belajar, dan berbakti kepada orang tuanya serta mengabdi pada bangsa dan negara pada umumnya. Cita-cita ayahnya begitu tinggi dan mulya, begitu pun Vila belajar keras mengingat pesan ayahnya sebelum berangkat menjadi seorang TKI ke Malaysia. “Vil, kamu kenapa kok menangis tengah malam,” sahut Devi dari dekat gubuk sebelah yang baru saja menghampirinya. “Emm … emm… gak apaapa, mbak, cuman inget keluarga sejenak tadi,” Vila menjawabnya, terasa kaku karena saat itu Vila benar-benar merasakan dan mengharap kembali pelukan ayah dan ibunya bersama dan berada di dekatnya. “O… uf hmmh, tak kira lagi

Budaya

KORAN MADURA JUMAT 16 MEI 2014

JUMAT 16 MEI 2014||TAHUN No. 0362 |IIITAHUN III No. 0362

Ultah di Penghujung Senja Cerpen: Fathur R Pmk*

sakit butuh bantuan untuk belikan obat, ya dah bawa istirahat saja, semangat dong jangan keliatan sedih gitu, pamit dulu mbak yaa, mu istiraht biar besok seger,” Devi sebatas mengasih support pada Vila yang baru saja terkejut keadaannya. “Ya mbak makasih motivasinya.” Vila masih saja tersedusendu. Tidak semudah yang dibilang Devi untuk kembali istirahat dengan tenang, waktu perjalanan malam masih baru saja menunjukkan jam 13:14 Wib. Vila memaksakan diri untuk istirahat, tanpa terasa mentari pagi menjemput Vila. Kicauan burung dari semaksemak depan gubuk Vila mulai terdengar, semerbak harumnya bunga melati kini Vila temui di belakang gubuknya, pagi menyambutnya tidak seperti biasanya, pelangi bersemi di atas gubuk Vila, begitu pula bintikbintik air yang jatuh dari atap bumi. Keadaan begitu sejuk, semua terpenuhi kasih sayang benda-benda yang berdendang di depan dan sejauh penglihatan Vila, begitu pula perasaan Vila pagi ini Minggu, 02 Mei 2014. Sehari full pada saat itu sengaja Vila tidak keluar kemanamana kecuali belanja kebutuhan, mengingat menjelang malam nanti dan esok pagi hari adalah kelahiran Vila. Biasanya pula, dulu saat bersama keluarganya, ayah dan ibunya sengaja menyediakan kado istimewa yang diberikan saat kelahirannya tiba, pada malam hari itulah Vila

bahagia, entah sekarang apa yang terjadi gerangan? Semua penuh tanda tanya. Semua tinggal harapan, saat malam tiba hanya mbak Devi yang mangantarkan dan membawa titipan kado dari Fika yang sengaja tidak dibertitahukan kabarnya untuk datang ke gubuknya. “Selamat ulang tahun Vila, happy birthday, moga panjang umur dan tercapai cita-citanya, sukses selalu, aminnnn,” ucpan itu membuat Vila terkejut yang bersamaan saat membuka pintu. “Kok, mbak tau kalau… kalau… ultah saya malem ini?” sahut Vila ketika mbaknya dipersilakan untuk duduk di gubuk tercintanya. “Ehem… mbak tahunya dari ini ni yang nitip kado… kebetulan dia bilang ke mbak, dia sekarang lagi ada di luar, ada kegiatan katanya. Tapi, cari kesempatan aja untuk ngasih ini lewat pos, tadi pagi sebetulnya nyampek,” jawab Devi. Segelas teh manis menerkam bibirnya. “Iii…sapa si mbak, mana kadonya cepat kasih. Hu…fff niee ni yaaa,” Vila yang rasa penasarannya tinggi dengn cepat pula merampas, di atas kado itu berisi tulisan yang sengaja Fika bingkai. “Ye… dirampas, jealouse ne ceritanya karena dititip ke mbak… ehem,” sahut Devi, sejenak menghilangkan airmata yang membasahi pipi Vila. “Siapa juga yanggg … itu mbak cuman penasaran aja takut bo`ongan gitu,” sengaja Vila sambil tarik hidung mbak Devi-nya

yang ngeledekin Vila mulai tadi. Akhirnya, Vila bercerita semasa masih bersama keluarganya ketika malam atau hari ultahnya tiba. Tanpa terasa kini kembali dijumpai air matanya Vila. Apa yang terjadi dengan mbak Devi? Ia berjamaah dengan khusyu` pada cerita Vila, tanpa ada niatan sengaja begitu cepat teteskan air matanya pula. Kuduanya memeluk mesra bagaikan saudari sendiri malam itu. Mbak Devi yang masih harus cepat pulang karena kegiatan yang menunggunya, segera pula dia akhiri dan pamit setelah semua diceritakan padanya. “Vila, mbak harus cepat pulang karena masih ada kegiatan dekat tempat mbak, sekali-kali main yaa,” pamit Devi segera dengan mencium keningnya, Devi tidak tega sebetulnya meninggalkan di malam ultahnya kesepian, namun apalah daya waktu tidak mengizinkan untuk cerita bersamanya begitu lama. “Ya mbak, maksi. Insya Allah mbak, saya ke sana,” jawab Vila. Tidak ada yang tahu ultahnya Vila sudah tiba, kecuali keduanya: mbak’ Devi dan Fika. Sengaja Vila tidak mengasih tahu ke teman-temannya karena mengingat keberadaannya sangat tidak memungkinkan untuk membahagiakan seperti teman lainnya yang sempat merayakan dengan menu makanan yang bermacammacam. Senggaja pula Vila tidak membuka kado milik Fika, maunya dibuka hari esok ketika sore menjelang malam, dengan hara-

OPINI 77

pan kado itu memberi semangat ketika malam dan hari Ultah Vila sudah dilalui. Menjumpai pagi bertepatan ketika hari ultah, Vila tidak beda jauh dari yang kemaren. Burung begitu sama saja berkicau, sedang bunga-bunga hanya semakin dikerumuni sang kumbang untuk menghirup madunya sehingga cepat sekali layu kelihatannya. Dan pelangi semakin indah kelihatannya, hanya bintik-bintik air dari atap bumi semakin deras. baju Vila sempat terbasahi yang kebetulan Vila sedang membuka dan menikmati buku materi Bhs. Arab hingga lupa untuk menolong bajunya yang seempat dijemur di depan gubuknya, tutup mata Vila begitu cepat pula hingga waktu Ultah di penghujung senja tiba. “Astaghfirullah, kado kak Fika lupa aku bukanya, sekarang pula aku harus segera bacanya,” Vila berucap saat bangun dari tidurnya yang kebetulan pula lelap menjumpai terasa tidak terganggunya. Terbaca inti surat dengan perasaan awalnya bahagia, entah apa yang terjadi di akhir pesan sebetulnya! “Vila, sebulmnya aku minta maaf, aku akui semua ini salahku. Selamat ultah dan belajar yaa, moga sukses. Perlu kamu ketahui, sebentar lagi aku akan menjalankan resepsi pernikahan di Jln. Kebon Sari Sidoarjo No.3. Hotel Madinah Lt.3. pd tgl, 17 Januari 2014. Harap kedatangannya, hormat kami sekeluarga Fika. Trimkasih” Sedih yang bertubi di hari akhir Ultah Vila kini disandangnya, di sisi lain sudah tidak lagi merasakan pelukan orang tua, kini ditambah dengan Fika yang mengerti keadaanya dan sempat menjalin janji, tapi sekarang akan hilang pula dari sampingnya. Nasip sedih menyandera perjalanan Vila , kerudung yang dipakainya tak mampu mengeringkan air mata yang menetes di bagian pipinya. Bibirnya yang ranum, kini kaku untuk lagi berbicaranya, harus pula merasakan air mata. “Ya..Tuhan, haruskah ultah hamba semua berakhir di penghujung senja yang akan berganti hari dan malam tanpa lagi melewati Ultah seperti sekarang?” sejenak Vila menjeritkan diri dalam hatinya dengan segelintir penuh tanya. Menjalani hidup kian trauma, mengingat tulisan Fika hanya menyayat makna hampa harapannya. 2 Mei 2014, selamat ulang tahun semoga cepat sembuh. Amein... *Bermukim di daerah PP Annuqayah KUBA, Anggota Forum lesehan Latansa.


KORAN MADURA Lintas Jatim 8 PROBOLINGGO Oleh: Budiman 8 M. ArfaniKORAN

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

MADURA

Isyarat Malam

Puisi

bulan merayap di dinding langit sementara malam begitu runcing bagi tubuh kita yang rentan terhadap perubahan cuaca kesedihan terkurung dalam rahim waktu lebam wajahmu menari bersama luka angin meniupkan kesunyian pada percikan cahaya 2014

Buat Pelukis tarian kuas merayap di atas kanvas warna-warna meliuk seperti kobaran api seseorang bermata pisau meruncingkan arah angin bersemayam dalam ruap rindu lalu doa menggema di gigil malam menaburkan kesunyian pada perputaran jarum jam luruh dalam pusaran cahaya 2014

Melankolia sepanjang malam angin menyusup ke daun pintu mengantarkan rindu pada batu-batu kesedihan bermuara di batang usia seperti daun-daun berguguran ke rebah tanah riak cahaya menuntun langkah kakimu menuju pejam malam meruncingkan cinta pada kegaiban kata-kata 2014

Wajah Langit ketika malam meruncingkan luka pada sekujur tubuh wajah langit berubah menjadi merah seperti amarah para pejalan di sebuah persimpangan seseorang yang menghabiskan waktunya dengan kesendirian mencoba memahami arah angin membelai setiap rahim waktu lalu kaca itu pecah menjadi memoar luka pucat dalam putih kesunyian 2014

M. ARFANI BUDIMAN Lahir di Bandung, 6 Januari 1989. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Aktif di Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) UPI sebagai Badan Penelitian dan Pertimbangan. Antologi tunggal pertamanya berjudul Pengakuan Bulan (Penerbit Literat : 2013).

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

Kisah Inspiratif Warga Diaspora Oleh: Untung Wahyudi* Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, Indonesia adalah sebuah dinamika. Di satu sisi dituntut untuk bergerak maju, di sisi lain masih tertatih-tatih mengeja kesejahteraan warganya. Maka, tak heran jika jutaan warga Indonesia memilih merantau ke berbagai negara lain demi mencukupi kebutuhan ekonomi.

S

ebenarnya tradisi merantau orang Indonesia atau yang dikenal dengan istilah diaspora sudah ada sebelum Indonesia ada. Jejak diaspora itu tercetak lewat peran para tokoh besar yang pernah diasingkan, dibuang, atau disekolahkan oleh Belanda. Kami Tidak Lupa Indonesia yang disusun oleh Pepih Nugraha menghimpun sejumlah kisah dan pengalaman warga Indonesia yang selama ini hidup merantau di luar negeri. Meskipun tidak tinggal di Indonesia, mereka tetap berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia. Mereka tidak seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Mereka tetap mencintai Indonesia dengan mempertahankan budaya, bahasa dan ciri khas Indonesia. Sejumlah pengalaman beberapa warga diaspora dalam buku ini patut menjadi teladan. Mereka benar-benar mencintai Indonesia dengan sepenuh jiwa, bahkan bagi yang sudah menjadi warga asing di negara lain. Kewarganegaraan mereka boleh berganti, tetapi kecintaan mereka pada Indonesia tidak akan pernah ada duanya. Pengalaman Arthur sebagai backpacker di Malaysia bisa menjadi perhatian serius. Apa yang ditulisnya tentang daerah yang ada di perbatasan Indonesia dan Malaysia setidaknya menjadi perhatian bagi para pemangku pemerintahan. Dalam tulisannya Indonesia Negaraku, Malaysia Produk Sehari-hariku, Arthur mengisahkan tentang penduduk Entikong, salah satu daerah yang berbatasan dengan Malaysia. Menurutnya, ribut-ribut

memanasnya hubungan IndonesiaMalaysia yang pernah mencuat sangat berdampak pada perekonomian orang Indonesia yang tinggal di perbatasan itu. Barang-barang menjadi mahal karena mayoritas penduduk di sana membeli produk Malaysia untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu kebutuhan yang dipasok dari Malaysia adalah tabung gas. Sebelum keadaan memanas, harga pertabung Rp85 ribu. Ketika konflik Indonesia-Malaysia muncul, harga naik menjadi Rp95 ribu (halaman 47). Sementara itu, apa yang ditulis Michael Sendow tentang bahasa anakanak Indonesia di Amerika cukup miris. Anak-anak Indonesia yang tinggal di sana lebih banyak menggunakan bahasa campur aduk antara bahasa Inggris dan Indonesia. Di satu sisi, secara perlahan tetapi pasti, mereka mulai menguasai bahasa Inggris (bahasa internasional) secara fasih. Jelas sekali hal tersebut membanggakan. Namun, di sisi lain, kemampuan mereka berbahasa Indonesia ternyata berantakan. Apalagi kalau para orangtua sepertinya hanya membiarkan hal itu terjadi, dan dengan entengnya bilang, “Let them be just like American kids”. Sangat disayangkan. Mereka mungkin lupa, bahwa bahasa ibu

(mother language) itu bukan sekadar pelengkap semata, melainkan jati diri dan perkembangan budaya anak juga ditentukan oleh kemampuan mereka berbicara bahasa ibu. Suatu hari Michael pernah terheran-heran oleh cara beberapa anak Indonesia menjawab pertanyaan. Waktu itu Michael bertanya apa kabarnya Indonesia dan lebih suka sekolah di mana. Karena Michael bertanya pakai bahasa Indonesia, mereka menjawab seperti ini, “Sorry, but we don’t speak Indonesian…” (halaman 62). Mendengar jawaban anak-anak Indonesia itu Michael menjadi miris. Bagaimana mungkin, mereka yang baru setahun-dua tahun tinggal di luar negeri sudah tidak bisa berbahasa Indonesia lagi? Mungkin, itulah yang diistilahkan sebagai “kesombongan alamiah”. Mereka mungkin terlalu bangga menguasai bahasa Inggris, tetapi dengan meremehkan serta “membuang” bahasa sendiri. Buku keroyokan yang ditulis oleh sejumlah pemilik akun Kompasiana ini merupakan tulisan “gado-goda” yang terangkum dalam satu tema yaitu diaspora. Dengan beragam gaya tulisan mereka mengisahkan pengalaman, kiprah serta bagaimana mereka menunjukkan nasionalisme di luar negeri. Dari warga diaspora yang tinggal di Malaysia, Amerika, Jerman, Hongkong, Jepang, dan beberapa negara Eropa. Dari berbagai kisah yang mereka tulis dalam buku 242 halaman ini bisa ditarik kesimpulan bahwa, Indonesia adalah negara yang unik dan kaya akan budaya. Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain. Karena itu, sebagai warga negara yang cinta tanah air, sudah sepantasnya kita menjaga kekayaan budaya Indonesia sehingga tidak akan ada lagi negara lain yang “mencuri” kebudayaan Indonesia. Para Kompasianer, melalui tulisan-tulisannya dalam buku ini, mengenalkan semangat keindonesiaan pada dunia melalui gerakan soft diplomacy. Mereka adalah duta-duta bangsa dalam berbagai perspektif; bekerja, belajar, melakukan penelitian, sampai yang sengaja mencari kewarganegaraan.= *) Lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

Lintas Jatim

MADURA

KORAN MADURA JUMAT 16 MEI 2014

No. 0362 JUMAT 16 MEI 2014||TAHUN No. 0362 |IIITAHUN III

OPINI 99

JELANG KONGRES PMII XVIII

Kandidat Ketum PMII, Mulutmu Harimaumu SURABAYA – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) bakal menggelar Kongres PMII ke-XVIII pada 30 Mei hingga 5 Juni mendatang di Asrama Haji, Jambi. Sejumlah kandidat ketua umum pun mulai bermunculan. Pondok Budaya IKON Surabaya berencana menggelar “Forum Rembuk Sahabat” bersama para kandidat ketua umum PB PMII periode 2014-2014, di Coffe Toffe JX Internasional, Surabaya, Jumat (16/5) siang. Dalam forum itu, pemikiran dan kapasitas mereka akan coba diuji. Berdasarkan informasi yang beredar, tidak sedikit kader PMII asal Jawa Timur bakal bersaing memperebutkan estafet kepemimpinan puncak di organisasi mahasiswa berbasis nahdliyin ini. "Ternyata di Jawa Timur ini juga banyak kader potensial,” kata Sekretaris Eksekutif Pondok Budaya IKON Surabaya Abdul Hady JM, Kamis, (15/5). “Karena itu, kami terpanggil untuk mengorbitkan mereka sekaligus untuk mencermati proyeksi mereka bila nantinya terpilih,” lanjut mantan Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Opini Publik PMII Jawa Timur ini. Hady berharap, ‘Forum Rembuk Sahabat’ tersebut bisa menjadi ajang mengomunikasikan pikiran, gagasan, visi dan misi dari masing-masing kandidat agar dapat diketahui khalayak, khususnya bagi mereka yang memiliki hak pilih saat kongres. “Kader PMII sebenarnya memiliki segudang gagasan brilian yang sangat layak dikomsumsi publik, tidak hanya di internal PMII,” tandas wartawan Majalah GATRA ini. Dalam forum yang akan dipandu Achmad Nur Aminuddin (Mantan Ketua PMII Jatim) tersebut, selain kandidat Ketua Umum PMII, panitia juga akan menghadirkan Ketua Ikatan Keluarga Alumni PMII Jatim, akademisi, dan pengurus NU Jatim sebagai panelis, serta alumni dan ketua cabang PMII

se Jatim. “Ketua dan sekretaris cabang PMII se Jatim sudah kita undang semua,” kata Ketua Bidang Komunikasi Pondok Budaya IKON Surabaya, Hero Wijaya. Sejumlah nama kandidat yang diperkirakan akan meramaikan bursa ketua umum, antara lain adalah Mukaffi Makki (Surabaya), Zaini Mustaqim (Kota Malang), Abdul Aziz (Jombang), Abidurrahman (Tulungagung), Ach Faidy Suja’ie (Jember), Arif Taufiqurrahman (Jombang), Heri Kristianto (Jember), Iwan Adi Kusuma (Tulungagung), dan Erfandi Efendi (Bangkalan). Beberapa kandidat tersebut telah diundang. Namun yang sudah memastikan bisa hadir, diantaranya adalah Zaini Mustaqim (Kota Malang), Ach Faidy Suja’ie (Jember), Mukaffi Makki (Surabaya), Iwan Adi Kusuma (Tulungagung), dan Erfandi Efendi (Bangkalan). Para kandidat itu akan diuji kemampuan dan komitmennya oleh dua panelis. Yakni Ketua IKA PMII Jatim RPA Mujahid Anshori, dan Mantan Rektor Unitomo Ulul Albab. "Alhamdulillan separuh dari semua kandidat yang kita undang telah mengkonfirmasi dan bersedia untuk hadir,” kata sekretaris panitia RPA Faqih Zamany. = MK/DIK

Nama Kandidat yang Diperkirakan Akan Meramaikan Bursa Ketua Umum PB PMII 1. Mukaffi Makki (Surabaya) 2. Zaini Mustaqim (Kota Malang) 3. Abdul Aziz (Jombang) 4. Abidurrahman (Tulungagung) 5. Ach Faidy Suja’ie (Jember) 6. Arif Taufiqurrahman (Jombang) 7. Heri Kristianto (Jember) 8. Iwan Adi Kusuma (Tulungagung) 9. Erfandi Efendi (Bangkalan)

g. armadianto semeru/koran madura

REKOR MURI. Gub Jatim Menerima Sertifikat Rekor Muri Atas Penyelenggara Replika Bunga Teratai dan Ayam Bekisar Terbesar dari Kain Batik Jatim.

Dokter Asing Harus Bisa Berbahasa Daerah SURABAYA – Dokter dari luar negeri yang masuk dan praktik di Indonesia harus bisa berbahasa Indonesia dan bahasa daerah tempat praktiknya, serta harus mengerti situasi dan kondisi beberapa jenis penyakit di Indonesia. “Hal itu akan tertuang dalam peraturan daerah (Perda) tentang tenaga kesehatan yang diperkirakan selesai Juli 2014. Karena jika Momen Asean Free Trade Area (AFTA) sudah dibuka, maka para dokter dari luar negeri akan masuk dengan bebas,” ujar Gubernur Jatim Soekarwo ketika membuka Pameran Batik, Bordir & Aksesoris ke-9, di Grand City Surabaya. Momen AFTA pada 2015, lanjut Soekarwo, tidak menuntup kemungkinan dokter-dokter dari luar negeri akan bisa dengan mudah masuk dan membuka praktik di Indonesia. Masuknya dokter-dokter asing ke Indonesia, praktis akan membuat tingkat persaingan menjadi semakin tinggi. Tak tertutup kemungkinan, dokter-dokter impor kini akan

gencar menggarap potensi-potensi di daerah yang selama ini kurang dilirik tenaga-tenaga medis lokal. Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pemkab/kota membuka rekrutmen CPNS. Tapi, sedikit sekali mendaftar. Bahkan, seringkali lowongan dibuka tapi tak ada yang mendaftar. Para dokter spesialis lebih senang membuka praktik sendiri atau bekerja pada RS Swasta, daripada menjadi PNS di daerah. Kepala Dinas Jatim dr Harsono menjelaskan, saat ini materi draf raperda itu sedang digodok bersama tim Pemprov Jatim. Rencananya, draf raperda tentang tenaga kesehatan itu bisa rampung bulan Juli mendatang. “Dengan begitu, diharapkan ada pemerataan sebaran dokter

di Jatim, baik di rumah sakit maupun puskesmas,” tegasnya. Saat ini, sebanyak 35 kota/ kabupaten di Jatim kekurangan dokter spesialis. Hanya Surabaya, Malang, dan Sidoarjo, yang tak berteriak kekurangan. Kondisi di tiga kota ini sangatlah kontras. Data pasti dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, total dokter spesialis di Jatim 5.144 orang. Namun, 1.655 orang (32 persen) di antaranya berjejal di Surabaya. Di Kota Malang ada 618 (12 persen) dan Sidoarjo 368 orang (6 persen). Harsono menambahkan, kurangnya minat para tenaga medis untuk bertugas di daerah, seringkali disebabkan minimnya perhatian dari pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, Harsono berharap pemerintah daerah bisa mendukung penyediaan fasilitas dan situasi yang memadai. “Setidaknya agar tenaga medis yang bertugas di sana bisa betah,” ujarnya. = G. ARMADIANTO SEMERU


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

Gotong Royong Gerakkan Usaha Rakyat SURABAYA – Tingkat kesibukan yang tinggi di kota-kota besar membuat perilaku para pekerja kantoran, yang notabene adalah konsumen ritel, lambat laun berubah. Perubahan gaya hidup masyarakat harusnya menjadikan toko tradisional mengubah pola bisnisnya secara cerdas. “Para ibu rumah tangga itu, lama–kelamaan tak bisa lagi berbelanja kebutuhan sehari– hari di pagi hari. Pasalnya, pada pagi hari mereka sudah sibuk untuk bersiap–siap berangkat ke kantor,” ujar General Manager enciety Business Consult Don Rozano, Kamis (15/5). Don Rozano menjelaskan, perubahan perilaku konsumen

di kota besar ini, pada tingkat tertentu, sudah dilayani oleh hadirnya convenience store. Convenience store adalah ritel seperti minimarket, tetapi lebih banyak menjual makanan dan minuman siap saji serta buka 24 jam. “Tak jarang di tengah jalan menuju ke rumah, mereka berhenti belanja dulu. Mereka

membutuhkan kepraktisan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tidak heran jika kemudian banyak pedagang kaki lima (PKL) yang mangkal di perempatan, atau di pusat keramaian lain yang memungkinkan orang pulang kerja untuk mampir,” jelasnya. Menurut dia, tak ada salahnya menangkap peluang perubahan gaya hidup pekerja kantoran ini. Bukan hanya pasar basah yang juga buka mulai sore hingga malam hari. Toko–toko tradisional yang berada di perempatan, atau di pusat keramaian dapat menyesuaikan jam buka.

“Untuk menerapkannya tentulah dibutuhkan kesungguhan untuk gotong royong. Hanya dengan berbentuk komunitas atau kelompok, misal koperasi, maka skala bisnis untuk menerapkannya menjadi masuk akal. Keterlibatan multistakeholder menjadi alternatif untuk menggerakkan usaha rakyat yang mampu bersaing sebagai Tuan dan Nyonya di negeri sendiri,” tegasnya. The Nielsen Indonesia mencatat perkembangan gerai skala kecil dengan formatconvenience store di Indonesia pada 2013 mencapai 450 gerai. Kata Don Rozano, pertumbuhan ini

haruslah diantisipasi oleh toko tradisional. Jadi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berperan lebih kreatif dengan memanfaatkan teknologi dalam filosofi kebersamaan bersaing namun tetap seiring. Sehingga kita dapat memanfaatkan gairah dan perilaku belanja yang makin modern. “Peluang industri ini untuk tumbuh dan berkembang masih terbuka. Sudah selayaknya peritel tradisional bisa memanfaatkan perubahan gaya hidup yang lebih membutuhkan kenyamanan dan kepraktisan,” pungkasnya. = G. ARMADIANTO SEMERU

PASCA KECELAKAAN MAUT

Tertib Parkir atau Ditilang

BUKA KAMPUS. Wagub Jatim, Saifullah Yusuf buka campus expo 2014 di Tunjungan Plaza.

g. armadianto semeru/koran madura

PERGURUAN TINGGI

Ada Kabar PT di Campus Expo SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menegaskan Campus Expo 2014 merupakan sarana tepat di dalam memperoleh informasi perguruan tinggi berkualitas bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan tinggi seusai lulus dari SMA. "Publik atau masyarakat yang ingin menempuh jenjang pendidikan tinggi bisa datang ke Campus Expo untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan minat dan bakatnya," ujarnya saat membuka Campus Expo 2014 di Convention Hall TP III, Surabaya, Kamis (15/5). Ia mengatakan, keberadaan Campus Expo ini sangat membantu masyarakat dalam memberikan informasi terkait pendidikan tinggi yang berkualitas di Jatim. Selain itu, pameran ini juga ber-

tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kampus yang akan dituju sehingga masyarakat atau peserta didik calon mahasiswa bisa mendaftar sesuai dengan bakat maupun minatnya. Gus Ipul sapaan akrabnya menjelaskan, provinsi ini tidak hanya melayani dan menampung mahasiswa dari Jatim yang berpenduduk sekitar 38 juta orang. Akan tetapi, Perguruan Tinggi di Jatim juga melayani calon mahasiswa Indonesia Bagian Timur yang jumlah penduduknya sekitar 130 juta jiwa. “Setiap tahunya terdapat sekitar 200 ribu calon mahasiswa yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di Jatim,” imbuhnya. Menurutnya, saat ini banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang menawarkan berbagai

program studi kepada calon mahasiswa S1 hingga S2. Untuk itu, melalui pameran pendidikan ini diharapkan generasi muda yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bisa menghimpun dan memperoleh informasi sebanyakbanyaknya sebelum menentukan kampus yang diminati. Ia berpesan, khusus kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Jatim untuk terus berinovasi dan meningkatkan kreativitasnya. "Asal PTS di Jatim mau berinovasi dan meningkatkan kualitas belajar mengajar saya yakin kampus tersebut akan di cari orang. Mari kita majukan pendidikan di Indonesia uintuk terus berbenah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik di bidang pendidikan bagi masyarakat,” ungkapnya. = G. ARMADIANTO SEMERU

SIDOARJO Petugas Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur berencana menilang kendaraan yang memarkir kendaraannya di tempat menurunkan penumpang atau "drop zone" pasca terjadinya peristiwa kecelakaan maut di terminal 2 bandara setempat. General Manager Angkasa Pura 1 Juanda Surabaya Trikora Harjo mengatakan pelaksanaan tilang tersebut akan dilakukan melalui koordinasi dengan petugas polisi militer TNI Angkatan Laut dan juga petugas kepolisian, "Kami akan melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian dan juga polisi militer TNI Angkatan Laut terkati dengan rencana pemberlakuan penilangan tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (15/5). Ia mengemukakan, selama ini yang sudah diterapkan oleh petugas bandara yaitu dengan cara menggembok ban mobil yang melanggar dengan cara memarkir di areal penurunan penumpang. "Kalau dengan cara menggembok ban kendaraan yang memarkir di areal drop zone saya kira masih kurang efektiv sehingga kami melakukan penilangan supaya memberikan afek jera," katanya. Ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pengetatan pengawasan di lokas penurunan penumpang ja-

ngan sampai melebihi batas waktu. "Maksimal kendaraan yang berada di lokasi tersebut sekitar sepuluh menit dan kalau lebih dari itu akan kami peringatkan atau juga kami tilang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. Ia mengatakan, saat ini yang cenderung terjadi adalah mobil sudah berada di areal tempat menurunkan penumpang sementara bos pemilik kendaraan berada masih berada di Jakarta. "Yang sering terjadi seperti itu, di mana sopirnya sudah stand by untuk menunggu bos nya datang meskipun pesawatnya masih belum landing di bandara," katanya. Ia berharap dengan adanya pengetatan penjagaan ini akan meminimalisir terjadinya kecelakaan atau juga penumpukan kendaraan yang terjadi di areal penurunan penumpang. "Kami berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi semuanya untuk lebih berhati-hati dan waspada saat berada di lingkungan bandara," katanya. Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di areal lobi terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya. Akibat kecelakaan tersebut seorang anak berinisial RF yang masih berusia tiga tahun tewas dalam kejadian itu. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

11

PERGANTIAN ANTARWAKTU

Sampai di Mana Proses PAW Wisnu?

Wisnu Sakti Buana

Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya SURABAYA - Proses pergantian antarwaktu (PAW) mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya Wisnu Sakti Buana dengan pengganti antarwaktu Siti Maryam terbengkalai atau tidak terlaksana menyusul masa jabatan anggota DPRD tinggal sebentar lagi. Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengaku tidak paham dengan isi penjelasan atas UU 27 Tahun 2009 tentang susunan MPR, DPR, DPD dan DPRD, dimana pada pasal 388 ayat (7) disebutkan PAW tak boleh dilaksanakan saat masa jabatan wakil rakyat kurang dari enam bulan. "Saya tidak paham dengan isi UU tersebut, tapi bagi kami itu sudah selesai. Lagipula, masa bakti ini juga hanya kurang beberapa bulan saja," kata Adi. Disinggung soal jatah satu kursi yang hilang, Awi juga mengaku jika fraksinya juga tidak rugi. Alasannya, masa bakti dewan hanya tinggal beberapa bulan saja. Selain itu, Siti Maryam yang seharusnya menggantikan posisi

Wisnu Sakti Buana ternyata juga terpilih menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019. Ketua DPRD Surabaya M. Machmud sebelumnya juga mengatakan pihaknya sudah memproses PAW Wisnu Sakti hingga ke Gubernur Jatim. "Kami sudah berupaya melakukan PAW. Hanya saja di tengah perjalanan masih terkendala dengan aturan yang ada," katanya. Diketahui surat usulan pemberhentian Wisnu Sakti Buana ke Pemprov Jatim pada 28 Januari 2014. Surat itu melalui SK DPRD Surabaya nomor 1/2014 tentang Usulan Pemberhentian Pergantian AntarWaktu Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya Masa Jabatan 2009-2014. Menurut sumber internal di PDIP yang namanya enggan siebut, sejak usulan Wisnu Sakti Buana diberhentikan pada 28 Januari, berkas PAW dari Wisnu ke Siti Maryam juga sudah beres. Pada saat Wisnu Saktu dilantik sebagai wakil wali kota pada 24 Pebruari 2014, sebenarnya surat dari DPRD Surabaya ke wali kota terkait PAW Siti Maryam sudah diserahkan ke pemkot pada 21 Pebruari. Kabarnya, wali kota menandatangani berkas itu pada 25 Pebruari lalu diajukan ke Pemprov Jatim pada 26 Pebruari 2014. Meski pengajuannya ke Pemprov Jatim pada 26 Pebruari, namun sesuai penjelasan UU 27/2009, upaya PAW yang diajukan Fraksi PDI Perjuangan tak terlambat karena hitungan enam bulan itu sejak surat usulan pemberhentian Wisnu Sakti Buana pada 28 Januari 2014. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/ari bowo sucipto

PETERNAK AYAM RUGI. Peternak memanen telur dari peterakan ayam miliknya untuk dijual dengan harga Rp 13.000 perkilogram di desa Tumpang, Malang, Jawa Timur, kemarin.

Dipotong, Ayam Naik Harga TULUNGAGUNG - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Ngemplak, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai mengeluhkan tren kenaikan harga daging ayam potong, karena memicu penurunan omzet penjualan mereka di tingkat konsumen. "Meski kenaikannya tidak terlalu besar, hal itu tetap memicu perubahan pola belanja konsumen di pasar," kata salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Ngemplak, Tulungagung, Purwadi, Kamis (15/5). Di los pedagang ayam potong Pasar Ngemplak, daging ayam ras kering saat ini dijual Rp 28 ribu per kilogram sementara untuk

jenis daging ayam ras dengan kandungan air tinggi (basah) dijual hingga kisaran Rp 25 ribu per kilogram. Harga itu lebih tinggi dibanding sepekan sebelumnya yang masih dijual di kisaran Rp 25 ribu per kilogram untuk ayam ras kering dan Rp 22 ribu untuk jenis daging basah. "Kenaikan harga ayam ras atau broiler ini ternyata

juga diikuti kenaikan harga ayam kampung sekitar Rp 15 ribu per kilogramnya," timpal Ganang, pedagang ayam potong lain. Secara ekonomi, kata Ganang maupun Purwadi, mereka tak terimbas atau terbebani langsung dengan kenaikan harga beberapa jenis ayam potong tersebut karena tetap memiliki margin keuntungan antara harga belanja (beli) dengan harga jual ke pembeli. Namun, mereka mengklaim omzet jualan daging ayam potong mereka saat ini cenderung turun hingga kisaran 20 persen. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

LURAH BICARA

RCM Bantu Siswa Kurang Mampu SURABAYA – Melalui Program Hibah Bina Desa tahun 2012, Kelurahan Nginden Jangkungan bekerjasama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi (PT) Negeri maupun Swasta hingga kini terus berupaya meningkatkan pendidikan siswa Sekolah Dasar (SD) di lingkungan kelurahan Nginden Jangkungan, yakni dengan diadakannya program rutin Rumah Cerdas Mandari (RCM) selama 2 periode pada 2012-2013 dan 2013-2014. RCM yang dilaksanakan setiap hari Sabtu ini diikuti

oleh Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya sebagai mentor (kakak pembimbing) bagi siswa-siswi SD dilingkungan Kelurahan Nginden Jangkungan. Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas pendidikan, Kecamatan Sukolilo, Kelurahan Serta RW Nginden Jangkungan V dengan memfasilitasi Balai RW sebagai tempat belajar RCM. Antusias dari para siswa SD untuk belajar sangat atraktif. ”Kakak-kakak yang ngajar disini baik-baik. Aku dibantu mengerjakan PR. Belajar bahasa Inggris sama Mbak Rizka

Budi Santoso S.Stp

Lurah Nginden Jangkungan

juga menyenangkan,” ujar Irma Maulidya siswa kelas IV SDN Nginden Jangkungan II berujar Kamis (15/3). Selain itu Lurah Nginden Jangkungan, Budi Santoso S.Stp juga mengungkapkan program RCM ini menjadi salah satu unggulan Kelurahan Nginden Jangkungan dalam Lomba Kelurahan Terbaik di Kota Surabaya. “Kelurahan Nginden Jangkungan berada di posisi 6 dari 160 Kelurahan di Surabaya,” ungkap Budi. Program hibah dari dinas pendidikan yang diteruskan melalui program Corporate So-

cial Responsibility (CSR) center STIE Perbanas Surabaya, kata Budi, pihaknya berharap program ini dapat terus berjalan dan bermanfaat bagi anak-anak SD di lingkungan ini dan juga jadi proses pembelajaran sekaligus kepedulian bagi mahasiswa kami. “Sangat berdampak positif bagi masyarakat Surabaya, khususnya di lingkungan Kelurahan Nginden Jangkungan. Banyak anak putus sekolah yang bisa kembali mengenyam pendidikan,” tegasnya. = ARYANI/ G. ARMADIANTO SEMERU


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 16 MEI 2014|NO. 0362|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

JUMAT 16 MEI 2014 NO. 0362 | TAHUN III

Tegangan Listrik

Warga Komplain PLN

DIJAGA KETAT, Pelaksanaan Ujian Sekolah untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) tahun 2013 yang melibatkan pengawas independen.

Pengawas Independen Siaga US SD-MI Peserta Ujian Mencapai 18.416 Siswa PROBOLINGGO - Pelaksanaan Ujian Sekolah untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) akan digelar pada Senin (19/5) besok. Dalam pelaksanaan US itu, nantinya akan dijaga ketat. Bahkan, akan melibatkan pengawas independen dan perguruan tinggi. Untuk Kabupaten Probolinggo, siswa yang akan mengikuti US untuk SD dan MI sebanyak 18.416 siswa yang tersebar di 994 lembaga, baik SD dan MI yang berstatus swasta dan negeri dengan rincian 13.490 siswa sedangkan sisanya ditambah dengan peserta paket A

dengan jumlah 505 siswa. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo melalui Kasi SD, Rochim, mengatakan, pihaknya telah siap melaksanakan US untuk tingkatan SD dan MI. Semua persiapan telah dimatangkan.“Semoga

pelaksanaannya bisa berjalan lancar, tanpa ada masalah apapun,” terangnya kepada wartawan, Kamis (15/5). Dijelaskannya, berkas US SD MI telah datang dan sudah disimpan di Polres Probolinggo. Bahkan pada Rabu (14/5) kemarin, sudah dilakukan pemilihan berkas.“ Semuanya sudah selesai dan tidak ada masalah terkait soal. Hanya tinggal mengirimnya ke polsekpolsek yang ada di kecamatankecamatan. Nantinya, sekolah mengambil dipolsek masing-masing,” tegas Rochim.

Rochim menambahkan , untuk pengawas yang akan menjaga US SD MI tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan UN SMA dan SMP. Sistem pengawasan secara silang dari perwakilan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo. Bahkan akan ditambahkan dengan pengawas independent termasuk dari perguruan tinggi (PT).“Semua hal-hal yang berkaitan dengan pelaksaannya kamitelah antispasi sedini mungkin,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO – Kini tidak ada lagi pemadaman listrik secara mendadak, namun ada masalah lain yang muncul, yakni tegangan listrik turun naik. Bahkan tidak sampai 220 volt. Hal ini dapat menjadi penyebab rusaknya sejumlah peralatan elektronik warga. “Jika tegangan listrik turun, dapat merusak sejumlah alat elektronik, terutama bola lampu sering putus,” kata Andi (35) salah satu perwakilan warga Karanganyar Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, yang mendatangi Kantor PLN Rayon Kraksaan, untuk meminta agar PLN segera membenahi aliran listrik, Rabu (14/5) kemarin. Andi Sirojudin menuturkan, puluhan rumah di wilayahnya mengalami hal serupa yaitu voltasenya turun, hal itu membuat aktivitas rumah tangganya terganggu. Itu setiap hari terjadi dari pagi hingga malam hari. Dan warga meminta agar PLN segera membenahi aliran listrik tersebut. Pasalnya, sebulan yang lalu warga telah melapor ke Pos jaga PLN Cabang Kecamatan Paiton tidak ada respon. “Listrik saya 900 watt, tapi keluarnya hanya 200 watt, jadi warga di Daerah rumah itu tidak bisa menggunakan alatalat elektronik,bagaimana cara untuk melakukan aktifitas dirumah kalau seperti ini,”keluh Andi. Dikatakannya, awalnya Andi curiga melihat cahaya lampu yang redup, tidak lama setelah itu, bola lampu tersebut tidak menyala karena rusak. Bahkan salah saatu lemari es miliknya juga rusak. Penasaran dengan kejadian ini, dia mengambil alai pengukur tegangan listrik, setelah alat itu disambungkan ke stop kontak, di ketahuilah tegangan listrik tidak sampai 220 volt, dan menunjukan angka 180 volt.“Ini masih mendingan tegangan sudah mulai naik, beberapa minggu lalu, tegangan listrik hanya 150 volt,”tandasnya. =Muhamad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 NO. 0362| TAHUN III

13

MUSABAQAH

Peserta MTQ Beralas Tanah

SIDAK, Walikota Hj.Rukmini mencermati pengerjaan saluran air di Jalan Raden Wijaya Kelurahan Wiroborang harus dilengkapi dengan sudetan, agar genangan air bisa mengalir.

Proyek Saluran Air Sarat Masalah? Tiap Sepuluh Meter Dilengkapi Sudetan PROBOLINGGO – Kawasan yang berpotensi terjadi genangan air di Kota Probolinggo, dari tahun ke tahun jumlahnya terus berkurang. Di musim penghujan tahun lalu, beberapa daerah yang sebelumnya menjadi langganan genangan air, sudah tidak lagi bermasalah. Musim penghujan tahun ini, Pemerintah Kota Probolinggo telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan jumlah kawasan rawan genangan air di Kota Seribu Taman semakin berkurang. Diantaranya dengan melakukan percapatan pengerjaan gorong-gorong, perbaikan saluran air dan juga plengsengan sungai di beberapa kawasan. Guna memastikan pengerjaan proyek-proyek pencegahan banjir tersebut berjalan sesuai rencana, Walikota Probolinggo, Hj.Rukmini melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek pengerjaan saluran air di Jalan Raden Wijaya Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan, Rabu (14/5) kemarin.

Walikota Hj.Rukmini didampingi Sekdakot, Johny Hariyanto, Kepala Bappeda, Imanto, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Dwi Putranto, Kepala DPPKA, Imam Suwoko, Kepala Diskopering, Zainullah, Kepala Bagian Humas Pemkot Kota Probolinggo, Nuril, dan Kasatpol PP, Sudiatmoko. Pengerjaan saluran air di jalan Raden Wijaya Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan, yang menggangu penguna jalan, akhirnya mendapat teguran dari Walikota Hj.Rukmini. Ia meminta agar pengerjaan proyek saluran air itu dilengkapi dengan sudetan. Pasalnya, jika tak ada sudetan dikuatirkan keberadaan lokasi Jalan Raden Wijaya terus menerus rusak meskipun sudah diperbaiki

oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo. ”Lho ini kok tidak ada sudetannya, nanti air masuk lewat saluran mana. Kalau seperti ini, sering terendam air hujan, ya rusak terus jalannya,,”ucap Mantan anggota Komisi VIII DPR RI ini. Kuatir dengan hal itu, Walikota Hj.Rukmini langsung menghampiri seorang pekerja dan meminta segera dibuatkan sudetan dengan jarak 10 meter, sehingga air hujan yang menggenang bisa mengalir. Dalam sidak itu, Walikota Hj.Rukmini mengamati dengan cermat Jalan Raden Wijaya yang rusak parah. Jalan beraspal tersebut terlihat mengelupas hingga terlihat batu kali karena permukaan aspalnya habis. Untuk perbaikan jalan ini, pemkot Probolinggo menganggarkan dana sebesar Rp.550 juta. Proyek tersebut, sudah dilelangkan melalui Lembaga Pengadaan Secara Elektonik (LPSE). =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO - Pembukaan Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Probolinggo di warnai dengan peserta berjatuhan duduk di tanah di Alun-alun Kota Kraksaan. Sebelumnya, para peserta berdiri rapi dan berjejer, namun, akibat terlalu lama upacara tersebut, sehingga membuat ratusan peserta duduk di tanah serta bercanda dengan sesama regunya. Nyaris, peserta itu tidak mendengarkan sambutan yang saat itu di sampaikan oleh Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari yang di wakili oleh Sekretaris Daerah Mohammad Nawi. Menurutnya, kegiatan MTQ tidak hanya sebatas melombakan membaca Al-Qur’an. Namun lebih jauh dihayati kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan saya, akhlak Al-Qur’an menjiwai dan menjadi akhlak kita semua, terutama kepada qori dan qoriah yang bertanding,” ujarnya. Nawi juga berpesan kepada para Juri, agar bersifat Sportif dan tidak memandang bulu dalam perlombaan ini.”Salah satu akhlak yang kita harapkan adalah akhlak yang sportif dan jujur dalam bertanding. Jangan ada yang tidak sportif dan ber-

laku tidak jujur baik qori qoriah maupun official serta dewan hakim,” katanya lagi. Sementara itu, Perlombaan MTQ di Kabupaten Probolinggo sendiri di ikuti oleh 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. “Satu kecamatan memapu mengirim 40 peserta, jadi total semua peserta hampir 1000 orang lebih,”ujar Mohamad Syarifudin, Kabag Kesra Kabupaten Probolinggo Rabu (14/5) Malam saat di lokasi.

Sebelumnya, para peserta berdiri rapi dan berjejer, namun, akibat terlalu lama upacara tersebut, sehingga membuat ratusan peserta duduk di tanah serta bercanda dengan sesama regunya. Perlombaan sendiri masih kata Syarif, di lakukan untuk merebut trophy dan piagam penghargaan serta uang pembinaan dari pihak panitia setempat. “Perlombaan di lakukan selama 3 hari berturutturut,”pungkasnya. =Muhamad Sugianto

MELEPAS BALON, Sebagai tanda dimulainya Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Probolinggo.


14

KORAN MADURA

Probolinggo

JUMAT 16 MEI 2014|NO. 0362|TAHUN III

Fraksi-fraksi Menganggap Raperda Terlalu Gelap PROBOLINGGO - Sejumlah fraksi-fraksi di DPRD Kota Probolinggo, Rabu (14/5) kemarin menyampaikan pandangan umumnya terhadap empat buah raperda. Keempat raperda, yakni raperda pencabutan atas Perda Nomor 3 tahun 2009 tentang organisasi tata kerja Badan Narkotika Kota Probolinggo, raperda penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan, raperda pengelolaan air limbah domestik, dan raperda penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum. Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Samsul Arifin menyoal tentang pencabutan Perda Nomor 3 tahun 2009 tentang organisasi tata kerja Badan Narkotika Kota Probolinggo. Dikatakannya, bagaimana kelak BNK yang notabene merupakan instansi vertikal dari BNN, yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada BNNP, apalagi bukan organisasi perangkat daerah. Dari unsur siap saja yang tergabung dalam BNK Kota Probolinggo. Dan bagaimana tingkat keberhasilan penanggulangan narkotika. Demokrat juga menyinggung soal keberadaan perpustakaan, apakah sudah memadai. Ter-

masuk yang ada dilingkungan sekolah sudah layak, dan sejauh mana pemkot Probolinggo menangani dunia pendidikan demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Lain halnya dengan Fraksi Gerakan Pelopor Keadilan Persatuan Indonesia Raya (GPKPI), melalui juru bicaranya H. Bachri. Ia mempertanyakan pencabutan Perda Nomor 3 tahun 2009 yang dikaitkan dengan penanganan dan penyelesaian kasus narkotika di Kota Probolinggo, yang seharusnya merujuk pada Perpres Nomor 23 tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional. Karena itu, pihaknya meminta penjelasan lebih lanjut berkaitan dengan rencana tersebut. Sementara Fraksi Amanat Persatuan Keadilan melalui juru bicaranya H.Moeasim menayakan tindakan pemkot Probolinggo agar pencegahan dan penindakan wabah Narkotika tetap optimal. Apapaun posisi dan status BNK, pemkot Probolinggo harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan seluruh warganya,

terutama generasi muda terhadap dampak akibat Narkotika. Soal raperda pengelolaan air limbah domestik, Fraksi Amanat Nasional Keadilan meminta jangan sampai Raperda yang di susun dan disahkan hanya sebagai formalitas atau sekedar memenuhi tuntutan peraturan diatasnya. Selanjutnya Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya Hj. Farina Churun Inin, lebih menyoal raperda penyelenggaraan SPAM. Pihaknya menanyakan korelasi dan perbedaan SPAM, PDAM dan UTB, dan sejauh mana potensi pengelolaan, mekanisme terhadap keterlibatan swasta/masyarakat. Pasalnya, bila ada tarif/iuran/retribusi dan perijinan, kenapa tidak diatur secara detail. Termasuk bagaimana dengan investasi aset dan pembagian rugi laba SPAM. Lain halnya dengan Fraksi PDIP dengan juru bicaranya H.Agus Riyanto, menayakan semakin meningkatnya populasi jumlah penduduk, yang mengakibatkan lahan terbuka berkurang sehingga daya seraoan air hujan berkurang. Hal ini mengakibatkan volume kualitas dan kuantitas air tanah menurun. Demikian juga dengan sumber air bawah tanah menjadi semakin rendah

volumenya sehingga menimbulkan efek domino yang akan berpengaruh terhadap penyediaan air bersih untuk masyarakat yang dikelola secara personal maupun oleh PDAM. Selama ini PDAM tergantung oleh keberadaan sumber mata air Ronggojalu yang nota bene milik pemkab Probolinggo yang sewaktu-waktu akan meyulitkan, apabila ada perubahan regulasi. Titik Hidayati juru bicara Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta penjelasan siapa yang melakukan kajian dan memiliki kebijakan dalam menentukan kelayakan SPAM. Selain itu, pihaknya menanyakan alasan mengapa usulan pencabutan Perda tentang BNK Kota Probolinggo baru diusulkan sekarang, padahal perpresnya tahun 2010 Tak hanya itu, Fraksi PKB meminta penjelasan sejauh mana perkembangan budaya baca masyarakat melalui perpustakaan atau taman baca yang dimiliki pemkot Probolinggo. Dan meminta penjelasan soal penanganan dan landasan hukum air limbah domestik, terkait Raperda tentang Pengelolaan Limbah Domestik. Terakhir, pemandangan umum Fraksi PKNU melalui juru bicara Hamid Rusdi meminta

penjelasan tata cara pembentukan Raperda apa sudah berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, misalnya Permendagri Nomor 1 tahun 2014. Selain itu pihaknya meminta penjelasan pembubaran BNK Kota Probolinggo, apakah tidak cukup dengan Perpres Nomor 23 tahun 2013. Selanjutnya pertimbangan paling prinsip yang mendasari dibentuknya Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Penyelenggaraan Pengembangan SPAM. Terlebih lagi, Fraksi PKNU memandang bahwa Raperda RPJMD sangatlah penting untuk segera dibentuk sebagai landasan dan arah pembangunan kedepan. Tetapi Pemkot Probolinggo lebih menganggap empat raperda ini yang mendesak, dan mengapa tidak mendahulukan RPJMD. Tak hanya itu, saat ini terdapat puluhan bahkan ratusan perda di Kota Probolinggo. Dari sekian perda yang disahkan, lebih banyak perda yang implementasinya tidak jalan. Fraksi PKNU meminta penjelasan apa yang akan dilakukan pemkot Probolinggo agar Perda-Perda yang disahkan dapat dijalankan dengan baik. =M.Hisbullah Huda

BACAKAN: Juru bicara fraksi-fraksi DPRD Kota menyampaikan pandangan umum terhadap empat raperda.


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

RUMOR TRANSFER

Ciro Imobille Tak Ingin ke Borussia Dortmund TURIN - Striker Torino yang juga pencetak gol terbanyak sementara Liga Serie A musim 20132014, Ciro Immobile mengaku masih betah di Torino, meski dia dilirik raksasa Jerman Borussia Dortmund yang akan bermain di Liga Champions musim mendatang. Menurutnya, dia tidak tertarik bergabung dengan Dortmund dan masih sangat setia dengan Torino. Immobile menjadi salah satu penyerang yang sedang dibidik Dortmund di bursa transfer untuk menggantikan Robert Lewandowski yang main di Bayern Munich musim depan, seusai tak lagi diperpanjang kontraknya. Munculnya nama Immobile tak lain karena penampilan impresifnya musim ini dengan total 22 gol di Serie A yang menjadikannya topskorer dan kemungkinan meraih gelar Cappocanonieri. Sudah begitu pemain 24 tahun itu juga punya kans tampil di Piala Dunia setelah masuk dalam skuat bayangan timnas Italia. Beberapa hari lalu CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke, menyebut Immobile sangat ingin memperkuat klubnya. Tapi kabar ini langsung dibantah yang bersangkutan dan menegaskan bahwa masa depannya adalah bersama Torino. “Apa yang agen saya lakukan di Jerman? Yang sebenarnya adalah dia pergi untuk mengunjungi kerabatnya. Saya sangat bahagia di Torino dan senang bisa bertahan di sini. Saya tidak akan kembali ke Juventus. Apakah suatu hari saya akan bermain untuk

CIRO IMMOBILE membantah kabar yang menyebutkan bahwa dia akan bermain untuk Borussia Dortmund musim depan.

Napoli? Mereka adalah tim dari kota kelahiran saya dan setiap pemain Neapolitan akan senang bermain untuk Napoli,” kata Imobille. Torino pun tak mau kehilangan pemain bintangnya itu karena tenaganya masih sangat dibutuhkan musim depan, terutama karena Torino berpeluang besar bermain di Liga Europa musim depan. “Kami ingin mempertahankannya. Klub lain tidak bisa mengambil keputusan tanpa kami. Tidak benar untuk mengambil keputusan sementara kami masih harus memainkan laga terakhir musim ini,” kata Direktur Olahraga Torino Gianluca Petrachi. =SKY SPORTS/AJI

LUIS SUAREZ melupakan kesedihannya setelah gagal memenangi gelar Liga Primer Inggris bersama Liverpool. Kini perhatian Suarez hanya fokus untuk tampil di Piala Dunia 2014 di Brazil bersama tim nasional Uruguay.

MASA SEDIH BERAKHIR

Suarez Sudah Fokus ke Piala Dunia LIVERPOOL - Penyerang terbaik Liverpool yang sudah dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Utama Inggris musim 2013-2014 dan pencetak gol terbanyak dengan 31 gol, Luis Suarez, tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan karena kegagalan menjuarai Liga Inggris. Kini perhatian mantan pemain Ajax Amsterdam itu mengarah ke Piala Dunia bersama Tim Nasional (Timnas) Uruguay. Suarez adalah orang yang paling sedih dan terpukul karena gagal menjuarai Liga Utama Inggris musim ini. Padahal, mereka sudah berada di ambang gelar juara. Tetapi kekalahan dari Chelsea di Anfield membuat peluang itu mulai mengecil. Harapan menjadi kampiun akhirnya pupus ketika mereka ditahan imbang 3-3 oleh Crystal Palace, padahal mereka sudah sempat unggul 3-0. Karena itu, di akhir laga, Luis Suarez menangis dan harus dihibur oleh teman-temannya. Pada akhirnya, Manchester City keluar sebagai jawara Liga Utama Inggris musim 20132014. Meski demikian, Luis Suarez menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Liga Utama Inggris musim 2014 versi asosiasi pesepakbola profesional Liga Utama Inggris dan pencetak gol terbanyak. Bukan hanya itu, pelatih Liverpool Brendan Rodgers juga dinobatkan sebagai

pelatih terbaik versi asosiasi pelatih profesional Liga Utama Inggris. Gelar-gelar ini menjadi pelipur lara bagi para pemain dan fans “The Reds”. Walaupun, berakhir sebagai runner up Liga Utama Inggris musim ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan bagi Liverpool karena target utama mereka adalah tembus ke Liga Champions, setelah prestasi mereka terpuruk dalam beberapa tahun terakhir. Momen-momen sedih Luis Suarez bersama Liverpool itu sudah lewat. Kini fokus pemain yang terkenal temprametal itu adalah tampil bagus di Piala Dunia bersama Uruguay. “Saya sudah sangat fokus untuk Piala Dunia. Saya tampil sangat bagus bersama Liverpool tapi hal-hal lain tidak penting lagi saat ini,” kata Suarez. Uruguay bergabung di Grup D yang terbilang berat bersama dua mantan juara dunia Italia dan Inggris serta Kosta Rika. Mereka

harus bersaing dengan Italia, Uruguay, dan Inggris untuk melaju ke babak 16 besar. “Argentina adalah favorit juara karena mereka punya pemain hebat dan mereka datang dengan kondisi yang bagus tapi kami tidak bisa melupakan Spanyol, Inggris atau Jerman, karena Piala Dunia adalah kompetisi di mana semuanya ingin meraih kesuksesan,” sambung Suarez. Sementara itu Federasi Sepakbola Argentina menilai, tidak dipanggilnya Carlos Tevez yang menjadi pencetak gol terbanyak Juventus musim ini ke Timnas Argentina lebih pada masalah tim dan bukan karena faktor suka tidak suka pelatih Timnas Argentina Alejandro Sabella. “Ini lebih pada masalah di tim ini, yang harus diselesaikan langsung dengan banyak pemain. Banyak pemain bersaing memperebutkan satu posisi di tim ini. Dalam situasi seperti ini, tidak semuanya bakal puas, karena pada akhirnya Anda tidak tahu siapa yang akan bermain. Disitulah masalah dimulai, yang sudah terjadi di beberapa kesempatan sebelum ini,” kata Presiden Federasi Sepakbola Argentina (AFA) Julio Grondona. Tevez yang sudah 63 kali tampil untuk Argentina dan mengoleksi 13 gol tidak pernah membela tim Tango lagi sejak 2011 silam. =SKY SPORTS/AJI


16

lahraga

KORAN MADURA

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

16

JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III

Juarai Liga Europa, Sevilla Samai Juventus, Inter Milan dan Liverpool Dua pemain Benfica tampak kecewa atas kekalahan mereka dari Sevilla pada final Liga Europa

Kutukan Guttmann Belum Berakhir

TURIN - Benfica belum bisa menghapus kutukan Bela Guttmann setelah gagal menjuarai Liga Europa menyusul kekalahan dari Sevilla pada laga final yang berlangsung di Juventus Stadium, Turin, Italia, Kamis (15/5) dini hari WIB melalui drama adu tendangan penalti. Pada laga ini, kedua tim memperagakan permainan menyerang selama 120 menit. Masing-masing tim memilik banyak peluang, tetapi tidak satu pun yang menghasilkan gol baik di 90 menit waktu normal maupun pada babak tambahan waktu 2 x 15 menit. Karena itu, penentuan pemenang dan juara dilakukan melalui adu tendangan penalti. Dalam adu tos-tosan itu, Sevilla keluar seba-

27 HARI LAGI

gai pemenang dengan skor 4-2. Sebelum laga ini, orang-orang terus membicarakan soal ‘Kutukan Guttmann’ yang selalu menghantui Benfica sejak terakhir kali menjadi kampiun Eropa pada 1962. Ketika itu, untuk kedua kalinya secara beruntun Benfica memenangi Piala Champions (yang kini bernama Liga Champions) di bawah asuhan pelatih asal Hongaria Bela Guttmann. Sialnya, cerita berakhir tidak sedap untuk Guttmann karena dia diberhentikan secara tidak hormat. Dia pun gusar dan mengeluarkan sumpah serapah. “Mereka tidak akan memenangi kejuaraan apapun di Eropa selama 100 tahun ke depan,” kata Guttmann ketika itu. Sejak itu, Benfica pun selalu

PIALA DUNIA 2014

RUMOR TRANSFER

Suarez Sudah Fokus ke Piala Dunia

Ciro Immobile Tak Ingin ke Borussia Dortmund

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15

kalah di tujuh partai final yang mereka ikuti dan kekalahan dari Sevilla ini adalah yang kedelapan kali. Lebih menyakitkan lagi karena ini adalah kekalahan kedua secara beruntun Benfica setelah tahun lalu juga gagal di final setelah kalah 1-2 dari Chelsea yang keluar sebagai juara. Sementara itu, bagi Sevilla kesuksesan menjuarai Liga Europa musim ini menempatkan mereka sejajar dengan Juventus, Inter Milan, dan Liverpool yang sudah menjuarai kompetisi antarklub nomor dua di Eropa itu sebanyak tiga kali. Sebelumnya, Sevilla menjadi kampiun pada musim 2005/2006 dan 2006/2007, ketika masih ditangani oleh Juande Ramos. =ESPN/SKY SPORTS/AJI


JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III

KORAN MADURA

PELAYANAN PEMKAB BERLALU SETENGAH HATI

RSUD BUANG LIMBAH SEMBARANGAN

ADA DERAP JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III KERAMAIAN DI SURAMADU

SUMENEP | B

SAMPANG | J

BANGKALAN | M

A

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Bertahta di Atas Suara Berada di Urutan Terbesar ke-22 PAMEKASAN - Dari hasil penetapan anggota DPR RI untuk periode 2014-2019 oleh KPU RI di Jakarta Rabu kemarin (14/5), Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman, yang maju sebagai Caleg DPR RI dari PKB Dapil XI Jatim (Madura) nomor urut 8, meraih suara terbanyak PKB nasional, diantara Caleg PKB lainnya se-Indonesia yang lolos ke Senayan. Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda, Desa Panempan, Kecamatan Kota ini, total suaranya mencapai 146.054. Jika diranking dari perolehan suara tiap Caleg, Kholil berada di urutan pertama dari 47 Caleg PKB yang lolos ke Senayan. Bahkan, dalam ranking Caleg yang memperoleh suara terbanyak dari 500 Anggota DPR RI periode 2014-2019, Kholil berada di urutan ke-22 dari 500 orang. Menanggapi ini, dia hanya dingindingin saja. Menurutnya, apa yang didapatnya ini adalah anugerah dan kemenangan bagi rakyat Madura, khususnya rakyat Pamekasan. Karena apa yang akan dia lakukan nanti di Jakarta, semuanya demi kemaslahatan rakyat dan umat di Madura. “Pertama saya bersyukur pada Allah, atas nikmat yang saya peroleh, dan diperoleh juga oleh PKB, serta masyarakat Madura, yang sudah mempercayai saya untuk menjadi wakilnya di DPR RI. Semoga ke depan pembangunan kemasyarakatan, kerakyatan, dan keumatan ini, berjalan baik di berbagai sektor,” ucapnya kemarin siang (15/5), saat didatangi di kediamannya. Terkait posisi apa yang akan diberikan oleh PKB kepadanya di senayan nanti, karena menjadi peraih suara terbanyak di internal PKB, dirinya enggan memberikan komentar panjang lebar. Dipancing apakah akan dijadikan sebagai Ketua Fraksi PKB DPR RI, politisi yang juga kiai itu hanya tersenyum dan mengatakan secara deplomatis bahwa itu semua ada pada wilayah partai, dirinya tidak memiliki kewenangan.

“Saya selaku kader partai. Tugas saya mengikuti saja apa ketentuanketentuan dari partai. Apa yang diperintahkan partai, tidak hanya saya, seluruh kader harus melaksanakan. Apa yang dilarang partai, jangan dilakukan,” ucapnya. Terkait komitmennya, ia bertekad untuk terus mengabdi dan memajukan Madura dari berbagai aspek, khususnya Kabupaten Pamekasan, daerah yang pernah dipimpinnya. Hal itu akan terus dilakukan, sebab selama ia menjabat sebagai Bupati Pamekasan, pengabdiannya masih belum sempurna dan masih banyak hal yang belum terselesaikan. Sehingga dengan menjadi anggota DPR RI, ia akan terus mengabdi dan menyempurnakan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara, khususnya warga Madura.=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

LIMA BESAR PERAIH SUARA TERBANYAK CALEG PKB DPR RI 1. Kholilurrahman Jawa Timur XI, 146.054 suara 2. Abdul Kadir Karding Jawa Tengah VI, 128.037 suara 3. Marwan Ja’far Jawa Tengah III, 123.447 suara 4. Abd Muhaimin Iskandar Jawa Timur VIII, 116.694 suara 5. Peggi Patrisia Pattipi Papua, 106.371 suara

PERAIH SUARA TERBANYAK CALEG DPR RI 1. Karolin Margaret Natasa PDIP, Kalimantan Barat 397.481 suara 2. Puan Maharani PDIP, Jawa Tengah V 369.927 suara 3. I Wayan Koster PDIP, Bali 260.342 suara 4. Rieke Diah Pitaloka PDIP, Jabar VII 255.044 suara 5. Edhie Baskoro Yudhoyono Demokrat, Jawa Timur VII 243.747 suara 6. Nusron Wahid Golkar, Jawa Tengah II 243.021 suara 7. Olly Dondokambey PDIP, Sulawesi Utara 237.620 suara 8. Dodi Reza Alex Noerdin Golkar, Sumatera Selatan I 203.246 suara 9. A Hanafi Rais PAN, Yogyakarta 197.915 suara 10. Hasan Aminuddin Nasdem, Jawa Timur II 190.226 suara ... 22. Kholilurrahman PKB, Jawa Timur XI 146.054 suara


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III

DPRD 2014-2019

Siapa Pengganti Imam Hasyim? SUMENEP – Partai Kebangkitan Bangsa dipastikan akan kembali memimpin parlemen. Tapi yang jelas, Imam Hasyim tak akan lagi memimpin DPRD Sumenep periode 20142019. Siapa kader partai besuran Gus Dur itu yang akan menjadi ketua DPRD? Setidaknya ada empat nama yang berpotensi menjadi pimpinan DPRD. Nama-nama tersebut adalah Moh. Ruqi Abdillah (Dapil II, anggota Komisi C)Abrori Mannan (Dapil III, Ketua Komisi A), Dul Siam (Dapil VII, anggota Komisi D), dan Abd. Hamid Ali Munir (Dapil IV, anggota Komisi A). Selain nama-nama itu masih ada 4 nama lain, yaitu Herman Dali Kusuma (Dapil I), Nayatullah bin Superang (Dapil V), dan Risnawi (Dapil VI). Namun kemungkinannya kecil karena belum punya pengalaman di parlemen. Dul Siam saat ditanya siapa yang akan mengganti Imam Hasyim mengatakan belum ada pembahasan. “Soal itu, sejauh ini belum ada pembahasan siapa yang akan ditunjuk menjadi ketua DPRD,” katanya, Kamis (15/5). Ketika ditanya lebih jauh apakah caleg dengan suara terbanyak yang akan menjadi pimpinan DPRD, Dul Siam mengungkapkan bahwa itu semua keputusan ada pada DPC. “Termasuk belum tentu caleg yang mendapat suara terbanyak otomatis akan memimpin DPRD. Itu semua kewenanga DPC PKB. Siapa yang ditunjuk oleh DPC, maka itulah yang akan menjadi ketua DPRD,” jelasnya. Dul Siam tidak mau berandai-andai ketika Koran Madura bertanya kesiapan dirinya jika PKB menjatuhkan pilihan kepadanya. “Saya tidak mau berandai-andai soal itu. Sebab semua keputusan itu ada pada DPC. Jadi, kita sebagai kader hanya mengikuti apa yang DPC perintahkan,” pungkasnya. Tetapi Dul Siam tidak menampik jika partai memilihnya. Sebab kata Dul Siam, sebagai kader PKB, apa pun risikonya, memang harus diikuti dan diperjuangan. “Rupanya saya masih belum siapa menjabat kursi itu. Tetapi, siap atau tidak, jika partai sudah menugaskan, maka saya atau kader PKB yang lain memang harus siap menerima amanah partai,” jelasnya. Menanggapi kepastian rapat penentuan ketua DPRD, Bahrul Ulum, Sekretaris DPC PKB Sumenep, mengungkapkan bahwa rapat pembahasan tersebut belum diagendakan. Tetapi Ulum memastikan bahwa siapa pun yang ditunjuk oleh PKB, ia adalah kader terbaik. “Sampai saat ini masih belum ada pembahasan soal itu. Tetapi yang jelas, siapapun yang akan menjadi ketua DPRD adalah kader terbaik PKB,” katanya. Soal suara terbanyak apa masuk pertimbangan DPC, kata Ulum, selama itu masuk aturan, maka pihaknya akan patuh pada aturan yang ada. “Jadi, jika suara terbanyak itu masuk dalam aturan, maka kami akan patuhi itu,” katanya. Kejelasan rapat pembahasan itu, Ulum masih belum memberikan keputusan pasti. Pihaknya masih menunggu petunjuk dari DPC PKB. =SYAMSUNI/MK

DIKEPUNG. Sepanjang bibir kali marengan dikepung oleh pemukiman warga. Padahal berdasarkan peraturan pemerintah sepanjang lima meter dari bibir sungai tiak boleh ditempati pemukimam. Namun, mengapa Pemerintah Sumenep terkesan tidak menghiraukan?.

Pelayanan Pemkab Berlalu Setengah Hati Dewan: Jangan Hanya Tebar Pesona Jelang Pilkada SUMENEP – Kegiatan Safari Kepulauan Bupati Sumenep A. Busyro Karim selama empat hari di sejumlah kecamatan kepulauan berdampak pada pelayanan publik yang ada di sebagian Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sumenep tidak maksimal. Itu karena kepala SKPD sedang mendampingi bupati ke kepulauan. Salah satu contoh, pembuatan akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Masyarakat banyak yang pulang dengan tangan hampa. Alasanya, akte lahir itu menggunakan tanda tangan basah. Sehingga, harus menunggu kepala Disdukcapil. Padahal, warga sangat membutuhkan. Salah satunya menimpa Junaedi, warga Bakeong Kecamatan Guluk-guluk. Termasuk, Dinkes SPM dan perizinan juga kurang maksimal, kemungkinan juga berlaku di SKPD lainnya. ”Kami sangat menyesal dengan kunjungan Bupati ini. Sebab, ini sangat merugikan bagi kami warga kecil. Kami ini buat akte lahir, tapi harus ditunda. Padahal, kebutuhan kami sangat mendesak. Kami diminta untuk kembali Senin depan, ketika kepala dinasnya sudah balik,” kata Junaedi warga Bakeong, Kecamatan

Guluk-Guluk. Informasinya, Bupati Sumenep A. Busyro Karim berangkat ke pulau sejak Senin (12/5) dan diperkirakan kembali Kamis (15/5). Bupati berangkat ke kepulauan bersama sejumlah kepala SKPD. Tujuannya untuk bertemu dengan masyarakat sekaligus serap aspirasi. Bahkan, kabarnya bupati juga mengadakan pasar murah untuk rakyat kepulauan, dengan harga lebih murah 40 persen dari harga normal. Sedangkan sumber dananya diambilkan dari APBD Sumenep. Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep Moh. Riadi menjelaskan, langkah bupati ke kepulauan pada hari aktif kurang bijak. Sebab, itu bisa mengabaikan kepentingan umum. ”Masalahnya, ini melibatkan semua SKPD. Seharusnya, bisa dilakukan pada hari libur,” katanya kepada Koran Madura.

Bahkan, sambung dia, bisa jadi langkah yang dilakukan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini bagian dari kampanye terselubung. Apalagi, satu tahun lagi sudah memasuki pemilihan bupati. ”Bisa jadi ini hanya politik yang bernaung di bawah program pemerintah. Ini yang menjadi pertanyaan kami,” duganya. Untuk itu, guna mementahkan wacana kampanye terselubung hendaknya ada program nyata dari pemkab hasil dari safari kepulauan ini. Sehingga, safari kepulauan diperkirakan menghabiskan dana miliaran itu bisa bermanfaat. ”Itu yang kami tunggu. Jangan hanya sekadar tebar pesona saja. Harus dilandaskan dengan program nyata,” ungkapnya. Sekretaris Daerah Hadi Soetarto membatah jika program safari kepulaun telah menghambat terhadap pelayanan di setiap SKPD. ”Itu tidak benar, yang jelas semua pelayanan di setiap SKPD terus berjalan walaupun tidak ada kepalanya. Sebab, itu sudah direncakan,” katanya Menurut mantan Kepala Bappeda ini, safari kepulauan merupakan agenda rutinitas

tahunan bupati. Itu dilakukan untuk evaluasi terhadap semua kegitan pemerintah selama satu tahun. Termasuk, mendengarkan keluh kesah masyarakat. ”Kalau tidak begitu, kan bisa saja masyarakat menganggap Pemerintah Sumenep hanya bekerja di belakang meja. Dengan begitu segala aspirasi masyarakat bisa langsung dicarikan solusinya,” katanya. Bupati Sumenep A. Busyro Karim melalui Kabag Humas Sofiyanto juga membantah. Menurutnya, kegiatan safari kepulauan sudah direncanakan dan diperhitungkan mengenai dampak positif dan negatifnya. Utamanya di semua sektor pelayanan publik di masingmasing SKPD. ”Itu sangat tidak benar, bahkan itu mengada-ada, sebab di setiap SKPD sudah ada pejabat struktural di bawahnya yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan maupun pelayanan sesuai dengan fungsinya masing-masing,” katanya melalui pesan singkat (SMS) kepada Koran Madura kemarin. =JUNAEDI/YAT


Sumenep

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

C

Timsel KPU “Masuk Angin”? Dinilai Abai UU Penyelenggaraan Pemilu SUMENEP – Dua puluh calon komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep yang telah ditetapkan Tim Seleksi dinilai janggal. Indikasinya, timsel enggan untuk membeberkan hasil tes calon penyelenggara pemilu tingkat kabupaten walaupun diminta oleh peserta. Tidak hanya itu, dalam seleksi itu juga tidak ada keterwakilan perempuan. Sesuai amanah UU Pengelenggaraan Pemilu, Bab III Pasal 6 ayat 5, komposisi keanggotaan KPU RI, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota memperhatikan keterwakilan perempuan, sekurang-kurangnya 30 persen. Namun, pada pelulusan 20 besar tidak ada sama sekali anggota KPU dari unsur kaum hawa. ”Nah, dengan begitu ini sangat menciderai hak perempuan. Melanggar UU tentang Penyelenggaraan Pemilu. Padahal, yang ikut tes ada perempuannya sampai mencapai lima orang,” kata Mufidah, calon anggota KPU yang tidak lolos, kepada Koran Madura. Dirinya juga mempersoalkan

transparansi. Sebab, apabila timsel bekerja secara profesional tentu saja tidak akan keberatan untuk membeberkan perolehan nilai dari peserta calon komisioner. ”Kami tahu dari sebagian anggota tim, kalau kami meraih nilai 60. Bahkan, kami diprediksi masuk 4 besar. Tapi, tiba-tiba nama saya hilang saat pelulusan. Kami punya video tim yang menyatakan saya lolos ke 4 besar,” ungkapnya. Dengan begitu, Mufidah mencurigai timsel melakukan kongkalikong dengan peserta. Sebab, indikasi tidak profesional timsel sangat kentara. ”Kami tidak mau bilang ada pesan, tapi arah ke sana mendekati. Ini sangat kami sesalkan,” ungkapnya dengan nada tinggi.

Untuk itu, pihaknya meminta penetapan itu untuk diulang. Sebab, sudah melanggar UU Penyelenggaraan Pemilu. ”Ini bukan subjektif, tapi kami yang jadi korban. Kalau seleksinya saja sudah melanggar UU, bagaimana dengan penyelenggaraanya nanti. Jadi, ini menjadi tugas bersama kita,” ungkapnya. Tidak hanya itu, pihaknnya juga akan mengadu ke KPU Jatim dan KPU RI. Itu agar kejanggaalan itu ditelusuri secara mendalam. ”Kami ingin anggota KPU terpilih memiliki kemampuan yang hebat dalam penyelenggaran pemilu. Bukan hanya karena kedekatan atau yang lainnya. Bukti-bukti lain sudah kami kantongi semuanya,” ujarnya. Sementara Ketua Timsel Sumenep Ibnu Hajar membantah. Dirinya mengaku, dilansirnya pengumuman 20 besar itu telah disesuaikan dengan ranking dari ke 43 peserta sebelumnya. Bahkan, tidak adanya keterwakilan perempuan itu, disebabkan dari

Kalau masalah nilai, kami tidak bisa memberikan, sebab itu kewenangan KPU Provinsi. Hanya saja kami di internal timsel bisa untuk mempertanggungjawabkan kevalidannya,”

Ibnu Hajar

Ketua Timsel Sumenep lima peserta perempuan tidak satu pun hasil skoringnya melampaui 20 peserta lainnya. ”Kalau masalah nilai, kami tidak bisa memberikan, sebab itu kewenangan KPU Provinsi. Hanya saja kami di internal timsel bisa untuk mempertanggungjawabkan kevalidannya,” katanya. Apalagi, lanjut Ibnu, dalam UU Nomor 15/2011 tidak mewajibkan jika dalam keanggotaan komi-

sioner KPUD itu, harus diwakili sebanyak 30 persen keanggotaan perempuan. ”Jadi, itu kalau ada, dan memenuhi terhadap semua persyaratan di setiap tahapantahapan seleksi, jika tidak ada maka itu tidak bisa dikatakan cacat hukum, karena itu sifatanya bukan penunjukan, kalau sifatnya penunjukan maka itu harus ada. Apalagi kami selama ini telah bekerja secara profesional sebagiamana aturan yang ada,” terangnya. Jika ada salah satu warga Sumenep yang merasa tidak puas dengan hasil pengumam itu, pihaknya masih memberikan kesempatan untuk menunggu terkait dengan temuan di bawah. ”Kami berikan kesempatan sampai taggal 18 Mei mendatang, jika ditemukan kejanggalan, silakan saja datang pada kami, dan kami pasti segera tindaklanjuti kebenaran itu. Jika memang benar kami tidak akan tinggal diam akan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” tukasnya. =JUNAEDI/YAT

LEGISLATIF

Mobdin Petinggi DPRD Sebaiknya Tidak Keluar Kandang SUMENEP – Mobil dinas ketua dan tiga wakil ketua DPRD Sumenep akan dikandangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Informasnya, jabatan ketua dan wakil DPRD Sumenep itu akan berakhir pada bulan Agustus mendatang. Sekretaris DRPD Sumenep Moh. Mulki menjelaskan, ditariknya keempat mobdin milik petinggi parlemen itu, disebabkan karena statusnya masih pinjam milik pemerintah daerah. ”Itu bukan milik DPRD, sehingga keempat itu harus dikembalikan,” katanya. Tidak hanya itu, lanjut Mulki, mobdin yang akan dikandangkan juga milik fraksi sebanyak 8 unit. ”Itu juga milik Pemkab yang harus diserahkan kembali ke Pemkab. Sedangkan yang tidak dikembalikan itu hanya yang dipakai komisi, karena itu milik kami,” terangnya. ”Berdasarkan survei yang kami lakukan, kondisinya itu masih 60-70 persen dibandinkan dengan mobil yang baru. Sehingga bisa disimpulkan jika mobil itu memang sangat layak untuk dipakai,” ujarnya. Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak mempunyai ke-

Mobil dinas terparkir di tempat parkir Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Rabu (14/5). Mobil dinas pimpinan DPRD dan fraksi akan dikembalikan ke pemkab.

wenangan untuk menghalangi pemkab untuk menariknya kembali. ”Persolan itu bukan urusan kami, melainkan sudah kebijkan dari pemda. Ya bagaimanapun kami harus patuh lah terhadap peraturan yang ada,” katanya. Apalagi, menurut Mulki, di setiap adanya perubahan kepala

daerah yakni selam lima tahun menjabat, pergantian mobdin sudah menjadi tradisi. ”Bagaimana lagi, wong ketika itu sudah biasa dilakukan, bisa saja nantinya ketika usai pilkada mendatang dan kepala daerahnya diganti, itu pasti mobil milik bupati yang baru juga diganti,” terangnya

Sementara, lanjut Mulki, untuk pergantian mobil kepala daerah itu, pihaknya telah mengaggarakan sebesar Rp 1,3 miliar. Itu untuk membeli satu unit kendaraan Sedan untuk Ketua DPRD dan tiga unit mobil Avanza untuk wakil ketua DPRD pereode 20152019.”Itu juga termasuk anggaran

pembelian lima unit motor senilai Rp 75 juta,” terangnya. Lima motor tersebut, menurut Mulki, keampat motor akan dipakai oleh pendamping komisi dan satu unit akan dipagai oleh bagian umum. Sementara menurut aktivis Madura Transparansi Watch (MTW) Sumenep Sutrisno mengatakan, tidak seharusnya pemkab itu menyediakan anggaran pembelian keempat mobil itu. Sebab saat ini kondisinya masih lumayan bagus. ”Kalau yang lama masih layak pakai, kenapa harus membeli yang baru, kan itu sama halnya dengan buang-buang anggaran saja,” katanya. Seharusnya, lanjut Sutrisno, pemerintah lebih cerdik lagi dalam mengalokasikan anggaran itu. Lebih baik dana miliaran rupiah itu diperuntukkan atas kepentingan masyarakat yang dinilai lebih banyak manfaatnya. ”Itu kira menurut kami lebih baik, sehingga uang negara itu tidak mubazir,” terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau sebelum dana miliaran rupiah itu terealisasi, pemerintah hendaknya mengkaji ulang kembali. =JUNAEDI/MK


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

KRIMINALITAS

Curanmor Mengintai, Waspadalah

Tak Terawat. Kondisi bangunan tua hasil peninggalan Belanda terlihat tak terawat. Bahkan bangunannya terancam roboh. Padahal bangunan itu seringkali dikunjungi oleh para pelancong.

Riwayat Cagar Budaya Kian Tak teruwat Komisi D: Raperda Cagar Budaya dalam Pembahasan SUMENEP – Beberapa bangunan cagar budaya di Kabupaten Sumenep rupanya tidak hanya terlihat kusam. Tetapi terancam hanya tinggal riwayat alias mati tak bertepi. Pasalnya, pemerintah masih setengah hati dalam melindungi cagar budaya. Sejauh ini gerakan perlindungan untuk menjaga cagar budaya belum juga dilakukan, padahal banyak kalangan mendesak pemerintah segera melakukan langkah antisipasi terhadap beberapa cagar budaya yang ada. Bahkan beberapa waktu lalu sampai mengundang perhatian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto untuk meninjau kondisi bangunan benteng peninggalan Belanda. Sebab, bangunan benteng itu berada pada kewenangan mereka sejak dijadikan sebagai cagar budaya pada tahun 2003. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Febriyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa soal bangunan cagar budaya di Kalianget. Pasalnya, bangunan itu milik Pemrov Jatim. “Sebab sekarang, benteng itu masih permohonan kepada Provinsi, karena itu milik Dinas Pertenakan Provinsi, sehingga kami mengirim surat ke Pemprov melalui

Bupati agar bangunan benteng itu berada dalam kuasa Pemkab,” katanya, Kamis (15/5) saat dikonfirmasi Koran Madura. Soal imbauan BPCB Mojokerto kepada Pemkab agar segera membuat tim ahli hingga tim tersebut yang akan melakukan komunikasi lebih lanjut terhadap Pemrov untuk merawat sendiri cagar budaya, ia mengalihkan pembicaraan kalau keputusan itu ada pada Bupati dan Pemprov. “Sekali lagi kami tidak bisa berbuat apa-apa, sebab benteng itu masih milik Pemrov. Jadi, saya hanya bisa menunggu tanggapan dari Provinsi,” jelasnya. Soal cagar budaya Asti Tinggi, ia mengaku sudah selesai mengumpulkan kepala desa setempat sekaligus dengan Yayasan Asta Tinggi. “Soal yang Asta Tinggi sudah selesai, dan sudah adakan rapat dengan kades setempat, termasuk ke Yayasan Asta Tinggi sekaligus dengan ketua Asta-nya,” katanya tanpa menyebutkan akan dikelola siapa.

Sebab, kata Totok, pembangunan itu tanpa sepengetahuan dari Mojekerto, dikerjakan sendiri oleh pihak yayasan. “Makanya, kami serahkan ke kades dan Yayasan Asta Tinggi, tetapi masih dalam pengawasan kami,” tukasnya. Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep, Nur Asyur mengatakan bahwa soal pelestarian cagar budaya, pihaknya sudah ada upaya. Langkah dan upaya tersebut adalah menggodok raperda cagar budaya. “Sekarang dalam proses pembahasan hingga digodok agar cepat selesai. Harapan kita adalah, selesainya itu benar-benar dapat melindungi cagar budaya hingga dipastikan miliki pemkab,” katanya. Politisi PKS tersebut dapat memastikan bahwa dalam minggu ini, raperda tersebut sudah selesai dibahas. “Sehingga cagar budaya tersebut tidak sembarangan dicaplok sama seperti bangunan benteng di Desa Kalimook, Kalianget,” tambahnya. Bangunan Benteng di Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget tersebut dibangun pada sekitar tahun 1785. Sementara bangunan itu berdiri di atas tanah seluas 15.000 meter persegi, lebar 100 meter dan tinggi tembok kurang lebih 3 meter. =SYAMSUNI/MK

SUEMNEP – Belakangan ini, warga Kecamatan Ganding diresahkan maraknya aksi curian kendaraan bermotor (curanmor). Pencuri tidak hanya melakukan kriminalitas pada malam hari, tapi juga siang hari. Seperti yang terjadi Selasa (13/5) siang. Satu unit motor jenis Beat warna hitam berpelat nomor M 5456 VJ milik H. Mudhar, salah satu warga Desa Rombiya Barat, hilang dibawa pencuri. Lutfi (37), salah satu warga Desa Rombiya Barat menjelaskan, pasca-kejadian itu, warga di daerahnya merasa was-was, apalagi pencuri tidak hanya beraksi pada malam hari, melainkan juga siang hari. ”Nah, kami juga tak mengerti. Kami selalu was-was, karena saat ini pencuri semakin lihai, walaupun siang bolong bisa melancarkan aksinya,” katanya. Selain tidak mengenal waktu, juga tidak mengenal tempat. ”Pokonya, kita harus ekstra hati-hati ke depannya. Bahkan, kita jangan coba-coba parkir sembarangan, karera bisa dipastikan hilang, apalagi motornya lumayan bagus,” ungkapnya. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar aparat keamanan ke depannya lebih intens melakukan pengaman. Sehingga aksi pencurian bisa ditekan. ”Ya harus begitu ki-

ra-kira, sebab kami yakin jika pengamanan sudah intens pencuri tak akan berani melawan petugas,” harapnya. Sementara Kapolres Sumenep Ajun Komisaris Besar Polisi Marjoko melalui Kapolsek Ganding AKP Hasanuddin mengaku belum menerima laporan sekalipun kejadinya sudah lama. ”Semenjak tiga bulan yang lalu kami masih belum menerima laporan terkait dengan aksi pencurian, sehingga dipastikan kondisi di Kecamtan Ganding tetap aman dan kondusif,” urainya. Kendati demikian, untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana kriminal termasuk tindak pidana pencurian, pihaknya mengaku akan mengoptimalkan patrol, utamanya di titik yang rawan terjadi aksi tindak pidana pencurian itu. ”Makanya kami harap, masyarakat juga lebih hatihati dalam memarkir kendaraannya. Kalau bisa pakai kunci ganda agar kendaraannya lebih aman,” ungkapnya. Jika masih terjadi pencurian, pihaknya mengimbau agar segera mungkin melaporkan ke pihak yang berwajib. ”Ya jangan takut lah, jika memang itu terjadi, silakan laporkan pada kami. Sehingga kami juga akan bertindak cepat,” tukasnya. =JUNAEDI/MK

Pekerja membersihkan salah satu sisi Tugu Monumen Nasional (Monas) menggunakan air panas bertekanan tinggi (high pressure water) bersuhu 100 derajat celcius di Jakpus, Kamis (15/5). Pembersihan yang merupakan program CSR dari perusahaan asal Jerman, Kaercher itu guna mendukung program pemerintah DKI Jakarta dalam perawatan gedung bersejarah.


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

E

MANGKRAK. Gudang Klaster Rumput Laut yang berada di Desa Batuan, Kecamatan Batuan tetap dibiarkan tak berfungsi oleh pemerintah setempat. Itu disebabkan karena sampai saat ini masih belum ada pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat, sehingga anggaran milliaran rupiah mubazir.

PERTANIAN

Berjibaku Demi Produksi SUMENEP – Sekalipun harga garam belum sesuai harga eceran tertinggi (HET), menjelang musim kemarau, petani garam di beberapa daerah sudah mulai melakukan ancang-ancang menyiapkan lahan produksi. Hal itu setidaknya terlihat di Desa Gresik Putih Gapura, dan Pinggir Papas Kalianget, Kamis (15/5). Bagi mereka, bulan Mei merupakan awal memasuki musim kemarau, sehingga para petani garam di dua desa tersebut mulai beraktivitas mempersipakan lahan pegaraman untuk memulai memproduksi garamnya. Para petani garam di Desa Pinggir Papas tampak antusias memperbaiki tanggul dan kincir angin di lahan pegaraman mereka. Hal tersebut mereka lakukan guna menyiapkan untuk produksi garam pada musim kemarau tahun ini, mengingat produksi garam hanya bisa dilakukan saat musim kemarau tiba. Prediksi para petani, musim kemarau akan mulai bulan Mei. Slamet, petani garam asal

Desa Pinggir Papas, mengatakan, panen garam dimungkinkan mulai bisa dilakukan pada akhir bulan Mei mendatang. “Sebab saat ini petani masih mempersiapkan lahan, dan satu minggu berikutnya petani mulai proses produksi garam,” katanya, kemarin. Petani garam sangat berharap pada tahun ini, harga garam naik dari tahun lalu. Sebab kata Slamet, mengingat biaya produksi semakin meningkat. “Untuk satu hektar saja biaya yang harus dikeluarkan oleh kami sebesar Rp 6 juta. Jadi, kalau harga garam terendah di bawah Rp 550 ribu, petani masih rugi, tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkannya,” jelasnya. Seperti prakiraan Badan Meteodologi Dan Geofisika (BMKG) Kalianget, musim kemarau tahun 2014 akan dimulai sejak bulan Mei, yakni musim kemarau basah. Sehingga para petani sudah bisa memulai penggaraman sejak awal Mei. =SYAMSUNI/MK

ANTITISIPASI KECURANGAN

Rekrutmen PPS Tidak Melalui Kades SUMENEP - Guna meminimalisir ketidaknetralan penyelenggara pemilu di tingkat PPS maupun KPPS, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep akan mengubah sistem rekrutmen penyelengara pemilu di tingkat PPS atau KPPS. Perubahan sistem tersebut dilakukan mengingat pada pemilu kemarin, ada banyak penyelenggara pemilu diketahui tak netral, bahkan diketahui telah memperburuk proses demokrasi tersebut dengan cara jual beli surat suara. Pada pilpres mendatang, KPU akan melakukan perubahan terhadap sistem tersebut. Bentuk perubahan itu, salah satunya tidak akan melalui kepala desa. “Hal ini kami lakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap netralitas penyelenggaran, baik PPK, PPS maupun KPPS. Sebab penyelenggara pemilu di tingkat PPS ditengarai tak netral, hal

Thaha Samadi

Ketua KPU Sumenep tersebut dilihat dari adanya desakan dari oknom tertentu untuk

memuluskan kepentingannya, sehingga pihak kami berinisiatif untuk rekerukmen selanjutnya tidak akan melalui kepala desa,” kata Thaha Samadi, Ketua KPU Sumenep. Ia mencontohkan bahwa pengalaman di pemilu legislatif pada 9 April lalu, KPU terpaksas harus memecat 70 KPPS lantaran telah melanggar kode etik. “Selain itu kami juga memecat 2 PPK yang tidak netral. Sehingga perubahan sistem itu kami lakukan untuk antisipasi beberapa kemungkinan yang akan terjadi,” jelasnya. Thaha mengungkapkan bahwa melanggarnya para penyelenggara ini menjadi catatan bagi KPUD Sumenep, agar pada Pilpres nanti tidak terulang lagi, dan salah satu antisipasinya adalah mengubah sistem rekrutmen KPPS. =SYAMSUNI/MK


KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014|NO. 0362|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

JUMAT 16 MEI 2014 NO. 0362 | TAHUN III

F

SIDANG PERDANA

DKPP Mempertanyakan Gugatan Tamyis

MASIH SEPI. Pelabuhan Branta yang dikabarkan akan mulai beroperasi bulan depan.

Sebenarnya, Kapan Branta Beroperasi? Warga Beri Toleransi 40 Hari untuk Sediakan Lahan Pasar

PAMEKASAN - Setelah jalur menuju Pelabuhan Branta disterilkan beberapa waktu lalu, kini Pemkab Pamekasan telah siap melakukan perbaikan terhadap akses masuk ke sana. Pengaspalan jalan, perbaikan saluran drainase, pembangunan trotoar, dan lain sebagainya, akan mulai dikerjakan dalam beberapa hari ke depan. Diperkirakan, pembangunan jalan akan selesai dalam satu bulan. Dengan demikian, bulan depan Pelabuhan Branta, yang terletak di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan ini akan segera beroperasi. Pihak Muspika Tlanakan dan pihak Syahbandar Palabuhan menyatakan segala sesuatunya sudah siap. Untuk pengoperasian tinggal menunggu pengaspalan jalan akses masuk saja. Sedangkan kelengkapan yang lain, seperti gorong-gorong, trotoar, pemasangan lampu penerangan, penanaman pohon, dan penataan lainnya bisa dilakukan berjalan. Dari hasil sterilisasi 9 Mei kemarin, yang merupakan penggusuran pasar di sana, masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Muspika, khususnya Camat setempat. Karena setelah digusur, para pedagang pasar meminta

tenggat waktu maskimal 40 hari, agar Pemkab bisa menyediakan lahan khusus di sekitar tempat tersebut, untuk mereka bisa berjualan lagi. Dibenturkan dengan hal ini, Camat Tlanakan, Saudi Rahman mengungkapkan sulit mewujudkan tuntutan warga itu. Sebab sudah tidak ada lahan kosong dan sudah padat. Makanya pasar yang berada di kanan-kiri jalan raya, yang membuat akses ke pelabuhan terhalang harus digusur. Satu-satunya cara untuk menyediakan lahan baru bagi pasar, harus mereklamasi (menguruk) pantai di sekitar pelabuhan. Untuk melakukan ini, waktunya sangat lama. “Untuk sementara, jika pengaspalan jalan selesai, akan disediakan space sedikit di sisi timur jalan, untuk para pedagang itu. Mereka boleh berdagang, tapi

waktunya dari habis Subuh hingga maskimal jam 10.00 pagi. Setelah itu harus steril lagi,” tukas Saudi kemarin (13/5). Sementara teknis pra-pengoperasian pelabuhan ini, petugas lapangan Syahbandar Agus Dwi S, yang mewakili Kepala Syahansar Suko, mengatakan pasca sterilisasi jalur masuk ke pelabuhan, pihaknya sudah melakukan serangkaian persiapan, mulai persiapan teknis hingga non-teknis, salah satunya adalah upaya penambahan personel, terutama personel lapangan, di Kantor Syahbandar Pelabuhan Branta. Juga persiapan untuk merehabilitasi Kantor Syahbandar untuk menjadi lebih besar dan lebih permanen lagi. “Kami juga sudah mulai melakukan operasi di laut. Mensosialisasikan kepada kapal-kapal barang yang melakukan bongkar muat di tengah laut, serta kapal barang lainnya yang sering berlalulintas di pantai selatan Pamekasan dan sekitarnya, agar bulan depan jika melakukan kegiatan apa pun harus di Pelabuhan Branta. Jika tidak, akan langsung kami tindak,” ucap Kepala Petugas Angkutan Laut ini. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PAMEKASAN - Majelis hakim Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sempat mempertanyakan gugatan salah satu Caleg dari Pamekasan Moh Tamyis, dalam sidang perdana di Jakarta Senin sore (12/5) lalu. Kenapa Tamyis tidak menggugat KPU Pamekasan saja, selaku penyelenggara teknis dalam Pileg kemarin. Dalam gugatannya, Caleg DPRD Pamekasan dari PBB Nomor Urut 9 dari Dapil 2 ini, justru melakukan gugatan terhadap Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, dan Anggota Bawaslu Jatim Devisi Penegakan dan Pelanggaran Hukum Sri Sugeng Pujiatmoko. Padahal keduanya hanya sebagai pengawas bukan penyelenggara teknis Pileg. Hal ini karena kecurangan yang terjadi itu dilakukan oleh penyelenggara teknis, bukan oleh Panwaslu atau Bawaslu. Anggota Panwaslu Pamekasan, Devisi Hukum dan Tindak Lanjut Sapto Wahyono, yang mendampingi atasannya ke Jakarta menjelaskan dalam sidang tersebut majelis hakim meminta keterangan dari berbagai pihak. Baik penggugat, tergugat, para saksi, para saksi ahli, dan lain sebagainya. Semua keterangan itu sudah cukup dan lengkap. Selanjutnya DKPP akan menelaahnya, dan memberikan putusan akhir dalam sidang berikutnya. “Apapun keputusan DKPP nanti harus dihormati bersama. Ini juga menjadi pembelajaran

bagi kami, untuk lebih baik lagi dalam menjalankan amanat Undang-Undang,” katanya kemarin (13/5). Sedangkan Tamyis mengaku sengaja menggugat Panwaslu dan Bawaslu karena sebagai Caleg dan sebagai warga negara, dia berusaha menaati peraturan yang ada. Menurutnya, dalam Pileg kemarin dia menemukan sebuah pelanggaran. Dalam aturan, jika menemukan pelanggaran pelapornnya ke Panwaslu setempat, agar ditindaklajuti. “Saya sudah melapor ke Panwaslu. Tapi Panwaslu tidak menindaklanjuti laporan tersebut dan temuan di lapangan. Maka Ketua Panwaslu saya gugat,” paparnya. Terkait gugatannya terhadap anggota Bawaslu Jatim Devisi Penegakan dan Pelanggaran Hukum, dia menjelaskan bahwa rekomendasi pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di tiga TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. Seharusnya, rekomendasi disertai dengan pergantian petugas KPPS di tiga TPS itu, karena petugas sebelumnya sudah terbukti melakukan tindakan melanggar hukum. Dengan demikian, dua lembaga itu dinilai telah melanggar konstitusi yang ada. Dijelaskan sidang selanjutnya akan dilaksanakan beberapa hari ke depan. Namun jadwal sidang berikutnya masih menunggu keputusan dari DKPP. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PAMERAN PENDIDIKAN. Siswa menunjukkan tanaman kubis berusia satu minggu di stan SMAN 4 Pamekasan, dalam Pameran Pendidikan dan Education Sharing Network “Pamekasan Hijau dan Bersinar” di Gedung Bakorwil Madura, Pamekasan, Jatim, Rabu (14/5). Sekolah tersebut berhasil menciptakan formula pembasmi hama dan pupuk dari bahan organik yang mempercepat proses tumbuh hingga panen suatu komoditas seperti tanaman kubis yang dapat dipanen hanya dalam satu minggu dari seharusnya 28 hari.


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 NO. 0362| TAHUN III

G

Dewan Mengecewakan Sejumlah Kasek Dugaan Manipulasi Data Siswa Dibantah PAMEKASAN – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Al Anwari, Desa Taroan, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Atiqurrahman mengeluhkan cara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dalam menyikapi aduan yang tidak jelas kelompok dan penanggungjawabnya. Sebab aduan yang disampaikan ke komisi D DPRD setempat yang menyebutkan adanya manipulasi data siswa di sekolahnya tidak benar dan telah mencoreng nama baik lembaganya. “Kami bisa buktikan dengan prin out dari Bank Jatim, tidak ada nama siswa penerima bantuan siswa miskin (BSM) tahun 2013, sebagaimana diadukan ke DPRD. Jadi, tudingan adanya siswa fiktif di sekolah kami itu salah besar,” katanya. Jumlah siswa di lembaganya sebanyak 33 orang. Dari jumlah itu, 17 siswa mendapat BSM tahun 2013. Dari semua penerima itu, tak sata pun ada nama siswa yang sama dengan data yang disodorkan ke komisi D DPRD setempat. Pihaknya berharap kepada anggota dewan yang duduk di Komisi D agar tidak menyikapi persoalan itu secara bijak agar tidak ada lembaga pendidikan maupun perorangan yang dirugikan. “Kalau tidak jelas jangan diterima saja. Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggungjawab mengembalikan nama baik lembaga kami. Sedang mereka yang beraudiensi tidak diketahui dari

bersangkutan kemudian diketahui terdaftar sebagai peserta

Ujian Nasional (UN) di lembaga yang berada di bawah naungan

Kemenag Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

apa dan dimana tempatnya,” ungkapnya dengan kesal. Kini, pihaknya sedang mencari orang yang bertanggungjawab atas laporan yang disampaikan ke DPRD setempat yang menyebutkan adanya data ganda (double count) siswa yang ada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan. Ia menyatakan akan memperkarakan pelapor dengan tuduhan pencemaran nama baik. Diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pamekasan (GMP) melakukan audiensi ke Komisi D DPRD Pamekasan (8/5). Kedatangan mereka untuk mengklarifikasi adanya dugaan data ganda di salah satu lembaga pendidikan yang disinyalir hanya untuk memperoleh bantuan belaka. Dalam laporannya terdapat beberapa siswa yang memiliki data yang sama, mulai dari identitas diri dan orang tuanya, terdaftar di dua sekolah yang berbeda. Pada saat penerimaan BSM pada bulan Januari 2014 lalu, siswa dimaksud mendapatkan bantuan BSM di Disdik. Namun, siswa yang

TALANG SIRING

Pengelola Wisata Mulai Memberlakukan Bea Masuk Pantai PAMEKASAN - Setelah mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, tentang belum adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan dari pengelolaan wisata Pantai Talang Siring, pengelola wisata pantai itu pun kini mulai memberlakukan karcis bagi setiap pengunjung. Masukan itu disampaikan karena biaya pembangunan wisata itu telah menelan miliaran rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan. Sehingga pantai

tersebut sudah semestinya menyumbang perolehan PAD. Karcis yang diberlakukan di tempat wisata yang berada di Desa Montok, Kecamatan Larangan itu, belum jelas ketetapannya. Semula karcis masuk hanya diberlakukan saat libur hari raya sebesar Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu. Namun tidak jelas, apakah hasil penarikan karcis masuk itu karcis itu masuk ke PAD Pamekasan atau masuk ke kantong pribadi. Kini, karcis masuk sudah diberlakukan sebesar Rp 1 ribu perorang. Pantauan Koran Madura, Kamis, (15/5), petugas

Ruang tiket dan kantor objek wisata Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, sudah dibangun menggunakan APBD Pamekasan 2012 sebesar Rp 1,5 miliar. Namun, sampai saat ini tidak ada pemasukan ke PAD setempat.

karcis berada di bawah tenda di pintu masuk wisata Pantai Talang Siring. Sedangkan tempat karcis yang sudah dibangun Pemkab Pamekasan di lokasi wisata itu tidak dimanfaatkan. Tidak ada satu pun petugas karcis yang bersedia dimintai keterangan soal penarikan karcis tersebut. Sementara Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disporabudpar Pemkab Pamekasan, Halifatur Rahman belum bisa dikonfirmasi. Nomor ponsel yang biasa digunakan tidak aktif. Ruang tiket dan kantor objek wisata Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan,

Kabupaten Pamekasan, sudah dibangun menggunakan APBD Pamekasan 2012 sebesar Rp 1,5 miliar. Namun, sampai saat ini tidak ada pemasukan ke PAD setempat. Bupati Pamekasan Achmad Syafii dalam sebuah kesempatan menyayangkan hal itu. Sebab dari data PAD yang ada, belum pernah ada pemasukan yang dihasilkan dari wisata Pantai Talang Siring. “Ketika anggaran itu sudah dikucurkan seharusnya berbanding lurus dengan pelayanan dan juga kalau bisa pendapatan dari sektor wisata juga dipikirkan,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014|NO. 0362|TAHUN III

OPNAME. Puluhan korban keracunan makanan sedang menjalani perawatan di Puskesmas Talang Siring, Larangan, Pamekasan.

Mengapa Anggota Arisan Keracunan Massal? Dehidrasi Akut Dirawat Inap PAMEKASAN - Sebanyak 40 anggota arisan pengajian (Kamrat) di Dusun Lancar Dajah, Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, tiba-tiba pusing, mual-mual, dan diare, sepulang dari arisan di rumah salah satu anggota arisan tersebut di wilayah itu. 14 orang diantaranya bahkan harus menjalani rawat inap di sebuah puskesmas terdekat. Mengetahui hal itu, ada warga yang cepat melaporkan ke Puskesmas Talang Siring, Kecamatan Larangan Pamekasan. Tim dari Puskesmas langsung menyambangi korban dan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap ke-40 anggota arisan tersebut. Hasilnya 14 orang mengalami dehidrasi berat dan harus

dirawat inap di Puskesmas Talang Siring, guna pemulihan tenaga. Warga yang mengalami pusing, mual-mual, dan diere itu, usai menyantap sajian gado-gado dari tuan rumah. Gejala itu diketahui, setelah 8 jam kemudian paska mengkonsumsi gado-gado tersebut. Penyebab pastinya belum

diketahui karena tim Puskesmas Talang Siring masih melakukan uji laboratorium, untuk memastikan dan memilah campuran gadogado yang mengandung racun. Moh. Muslim salah satu korban mengaku tidak ada rasa yang berbeda saat dirinya menyantap gado-gado tersebut. Rasanya sama dengan gado-gado seperti biasanya. Hanya saja, ketika malam harinya dirinya terasa pusing, mual-mual, dan sering ke toilet. Awalnya ia mengira, hanya terjadi pada dirinya, tetapi ternyata juga menimpa anggota arisan lainnya, termasuk anggota keluarga tuan rumah pun harus dirawat di puskesmas, karena mengalami hal yang sama. Untungnya, ada petugas dari Puskesmas yang da-

tang dan melakukan pemeriksaan terhadap dirinya, serta meminta untuk menjalani rawat inap di Puskesmas tersebut. Kepala Puskesmas Talang Siring, Syaiful Tofan membenarkan adanya puluhan korban yang diduga keracunan tersebut. Para korban ada yang hanya rawat jalan ada pula yang harus menjalani rawat inap. Menurutnya, setelah pihak Puskesmas mendapat laporan, langsung bergegas menuju rumah-rumah korban untuk melakukan pemeriksaan. “Begitu menerima laporan dari warga, kami langsung terjunkan tim para midis untuk memeriksa korban. Dugaan sementara warga tersebut keracunan makanan, jenis ma-

kanannya gado-gado,� jelasnya. Syaiful mengaku akan berupaya untuk memaksimalkan perawatan terhadap para korban. Apabila gejalanya parah, secepatnya akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) dr. Slamet Martodirjo Pamekasan. Untuk memastikan penyebabnya, pihak Puskesmas sudah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium. Ia belum bisa memastikan berapa lama para pasien itu akan menjalani perawatan, karena masih akan menunggu perkembangan kesehatannya. Jika membaik mereka akan dipulangkan, namun tetap dalam pemantauan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 NO. 0362| TAHUN III

I

PERTANIAN

Pupuk Tak Akan Langka? PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan optimis tidak akan terjadi kelangkaan semua jenis pupuk pada musim tanam tahun 2014. Baik musim tanam tembakau atau musim tanam padi. Hingga kini, persediaan pupuk sangat mengcukupi hingga akhir tahun ini. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan, Salah Syamlan mengatakan pada tahun 2013 kemaren tidak ada kelangkaan pupuk, melainkan pengiriman pupuk yang tersendat, karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan pengiriman pupuk milik Petrokimia Gresik. Sehingga kapal pengangkut harus bersandar hingga cuaca normal. Untuk tahun ini pemerintah sudah berkoordinasi dengan pabrik pupuk, untuk mengantisipasi lebih awal, akan terjadinya perubahan cuaca. Sementara pemerintah sendiri akan meningkatkan pengawasan terhadap distribusi pupuk. “Untuk musim tanam tahun ini, persediaan pupuk akan terjamin dan tidak akan ada kelangkaan pupuk, karena kami bersama gudang penyanggah akan mengantisipasi sejak dini,” katanya. Syalah Syamlan mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut serta mengawasi harga pupuk di sejumlah kios di Pamekasan. Apabila ada harga yang tidak sesuai dengan harga eceran terendah (HET), maka bisa dilaporkan ke institusi yang dipimpinya. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada distributor pupuk tersebut. Salah mengakui pada tahun ini ada penurunan jatah kuota pupuk untuk Pamekasan. Pada tahun 2013 kuota pupuk urea sebanyak 21.512 ton, tahun 2014 dikurangi 3.600 ton.Untuk pupuk ZA dari 6. 120 ton dikurangi 5.000 ton. Jenis NPK dikurangi 402 ton dari 3.302 ton. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Tidak Perlu Takut MERS Jamaah Terlebih Dahulu Meningkatkan Kekebalan Tubuh PAMEKASAN – Isu adanya wabah virus MERS yang terjadi di beberapa kawasan di Jazirah Arab, termasuk Kerajaan Saudi Arabia, tidak menjadi penghalang bagi warga Pemekasan untuk melaksanakan ibadah umrah ke Makkah. Terbukti, sebanyak 65 jamaah asal Pamekasan, Kamis (15/5) kemarin berangkat ke Makkah untuk melaksanakan ibadah sunah umrah melalui salah satu biro haji dan umrah setempat. Namun untuk mengantisipasi terinfeksi virus MERS, semua jamaah umrah divaksin kekebalan tubuh sebelum diberangkatkan. Nurul Azizah, salah satu jamaah umrah yang kebetulan tenaga kesehatan menginjeksi vaksin dengan sukarela kepada jamaah lain untuk menjaga keke-

balan tubuh. Virus MERS hingga saat ini masih belum ditemukan obatnya. Namun dengan vaksin itu diharapkan jamaah asal Pamekasan tidak mudah tertular virus apa pun. “Meski vaksin untuk MERS belum ditemukan, namun dengan divaksin kekebalan tubuh kami yang akan melaksanakan ibadah tidak mudah tertular virus penyakit,” katanya. Ketua panitia pemberangkatan jamaah umrah, Imron Rosyidi mengatakan ibadah umrah

merupakan panggilan dari Allah kepada orang tertentu. Sehingga mewabahnya virus yang saat ini menjadi isu internasional tidak menyurutkan warga untuk berangkat. Buktinya saat ini masih banyak warga yang antusias mengerjakan ibadah tersebut. Menurutnya, pemberian vaksin tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri, bukan atas bantuan maupun saran pemerintah. Termasuk tenaga medis yang ditugaskan untuk memberikan vaksin. “Saat ini kami berikan vaksin. Kebetulan salah satu peserta adalah tenaga kesehatan. Sehingga kami komunikasikan, sebagai upaya kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat jamaah binaan kami,”katanya. Seminggu sebelum pemberangkatan pihaknya telah men-

sosialisasikan terhadap jamaah binaannya sebagai usaha agar tidak terjangkit virus tersebut. Salah satunya dengan memberi pemahaman tentang bahaya ancaman virus mematikan. Tidak hanya memberikan vaksin, pihaknya juga telah memerintahkan jamaah umrah yang akan berangkat ke Makkah untuk membawa masker untuk melindungi pernafasan mereka, mengingat penularan virus MERS melalui udara. “Kami minta jamaah membawa masker. Dan menjaga kebersiahan saat nanti berada di Makkah. Mudah-mudahan niat baik kami untuk beribadah kepada Allah tidak ada kendala dan kami pulang dengan selamat tanpa membawa penyakit,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 16 MEI 2014 No. 0362 | TAHUN III

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

MADURA

J

RSUD Buang Limbah Sembarangan Manajemen RSUD Enggan Berkomentar Sampang - Pengelolaan limbah medis yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang diduga melanggar ketentuan pidana pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Hal itu, berdasarkan Undang - Undang RI nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup. Selama ini pengelolaan air limbah dari seluruh kegiatan rumah sakit Sampang yang mengandung bahan-bahan organik, anorganik serta bahan kimia beracun tersebut di buang begitu saja tanpa melalui proses pengelolaan limbah yang semestinya dilakukan sesuai dengan ketentuan. Jika hal itu terus dibiarkan tanpa ada tindakan, dipastikan berdampak terhadap pencemaran lingkungan hidup serta kesehatan beberapa masyarakat di sekitar RSUD Sampang yang berada di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota Sampang. Berdasarkan pantauan Koran Madura, pembuangan pengelolaan liimbah medis RSUD Sampang baik pengelolaan limbah cair maupun

INSTALASI. Salah satu tempat pengolahan limbah medis di RSUD Sampang, Rabu (15/5). padat ternyata di buang langsung tanpa melalui proses standar Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Itu bisa dibuktikan dari bau tak sedap yang berada di depan ruangan Bugensil 4B RSUD Sampang.

Tak hanya itu dari hasil rangkuman Koran Madura, dugaan RSUD dalam melakukan pengelolaan limbah medis melalanggar UndangUndang RI Nomor 32 tahun 2009, menjadi sorotan pihak Polres Sam-

pang seperti gencar di beberapa media lokal harian Madura. Sebab, pengelolaan limbah medis cair RSUD meski mempunyai alat IPAL dan mempunyai izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC),

namun alat IPAL tidak digunakan. Begitu pun, pada pengelolaan limbah medis bentuk padat yang seharusnya pengelolaan limbah ini dimasukkan kedalam tugu instalator pembakaran khusus limbah padat yakni harus menggunakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), tetapi kenyataannya alat tersebut tidak mempunyai izin. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon Direktur RSUD Sampang Titin Hamidah belum bisa memberikan jawaban, meski pesan singkat dilayangkan. Humas RSUD Sampang Dr Yuliono saat dihubungi justru mengaku tidak menahu hal itu. Sebab,dirinya mengaku bukan mempunyai wewenang dalam memberikan komentar terkait pengelolaan limbah medis. “Mohon maaf bukan saya masalah itu, coba saja konfirmasi kepada Dr Qim, karena masalah teknisnya beliau,” tutupnya. Terpisah, dr Qim Aguinaldo saat ditemui di rumah praktik umum di Jalan Rajawali Kelurahan Rongtengah Kec/Kota sampang, jutsru tidak mau memberikan keterangan banyak. “Maaf, Mas, silahkan kalau masalah ini besok saja saya akan berkomentar waktu jam dinas, besok di kantor pasti ada semuanya termasuk Humas (Yuliono-red) dan Direktur (titin-red),” singkatnya. =RYAN HARIYANTO

INFRASTRUKTUR

Jalan itu Sudah Dua Tahun Rusak Sampang - Jalan Raya Aeng Sanah Timur Desa Tlambeh Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang sudah mulai rusak sejak dua tahun lalu, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki dan kondisinya semakin memprihatikan. Warga sekitar kesal dengan sikap pemerintah yang terkesan lepas tangan. Warga meluapkan kekesalannya dengan menanam pohon pisang di jalan yang rusak tersebut, Rabu (14/5). Penuturan warga, sudah tak terhitung pengendara yang mengalami kecelakaan di jalan tersebut. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan dari Kecamatan Karang Penang ke Kecamatan Omben. Wasa’i (39), warga Desa Tlambeh Kecamatan Karang Penang, mengatakan, jalan tersebut sudah rusak sejak tahun 2011, namun

hingga kini belum tersentuh pemerintah. Tak ingin banyak menimbulkan korban akibat kecelakaan, warga menanam pohon pisang agar pengendara lebih berhati-hati. “Supaya ini juga sebagai tanda bagi pelintas supaya berhati-hati melintasi jalan, karena jalan rusak sudah dua tahun lebih tidak ada perbaikan, kemana pemerintah ini,” ucapnya, ucapnya dengan nada kecewa di sela-sela menanam pohon pisang dengan warga lainnya. Pihanya mengaku prihatian atas sering terjadinya kecelakaan di jalan tersebut. “Karena warga di sini kasihan sama pengendara yang masih awam, tengah malam tiba-tiba ada kecelakaan, bahkan sopir truk saat siang hari pernah menabrak pohon di sebelah ini, Mas,” urainya sembari menanam

pohon pisang. Kekesalan senada juga disampaikan Arifin. Dirinya menginginkan pemerintah daerah segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab, jika dibiarkan dipastikan kondisi jalan akan semakin parah dan dikhawatirkan semakin banyak pengendara yang kecelakaan. Jalan yang bergelombang dan sudah banyak mengelupas tersebut sangat mengkhawatirkan saat dilintasi siswa sekolah dasar (SD) yang hendak atau pulang sekolah. “Banyak anak-anak pulang sekolah lewat sini, pengendaranya motor besar-besar, kalau lewat sini sangat susah apalagi barengan anak sekolah pulang,” keluhnya. Sementara Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang Moh Ziz belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kondisi jalan tersebut. =RYAN HARIYANTO/MK

ryan hariyanto/koran madura

TANAM POHON PISANG. Warga Desa Tlambeh, Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang, menanam pohon pisang di di Jalan Raya Aeng Sanah Timur desa setempat lantaran sudah dua tahun jalan tersebut rusak namun tak kunjung diperbaiki, Rabu (14/5).


Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

K

PEROLEHAN KURSI DPRD

PKPI Nihil Parlemen

SAMPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang sudah menetapkan calon-calon yang bakal melenggang di kursi DPRD setempat. Dari hasil rapat pleno pada Senin (12/5), KPU mengumumkan bahwa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) gagal masuk ke parlemen Sampang. Dari data yang dihimpun Koran Madura, kader PKPI tidak ada satupun yang memperoleh suara setara BPP di masing-masing dapil yang ada di Kabupaten Sampang. Dengan demikian PKPI harus merelakan kepada para pesaing parpol lainnya. Komisioner KPU Kabupaten Sampang Hernandi Kusumahadi mengatakan tidak masuknya PKPI dalam perebutan kursi di DPRD Sampang disebabkan jumlah suara yang diperoleh dalam Pileg 9 April lalu belum mencukupi. Akibatnya PKPI tidak bisa menempatkan satu kadernya mejadi wakil rakyat di Kabupaten Sampang. “Suara yang diperoleh PKPI hanya 14.010, jadi tidak cukup untuk satu kursi pada Dapil yang diikuti,” jelasnya. PKPI harus merelakan kepada parpol lainnya yang sudah bertarung sengit dalam melakukan perjalan politik di Kabupaten Sampang. “Untuk perebutan 45 kursi di DPRD Sampang sendiri didominasi oleh PKB dan Gerindra, yang masing-masing mendapat jatah 8 kursi, sementara partai PPP juga menyusul dengan jatah 7 kursi, sementara partai Demokrat harus rela mendapatkan 6 kursi, dan disusul Hanura 4 kursi, PAN 3 kursi. Sementara PBB, PKS, PDIP serta Golkar sama-sama mandapat 2 kursi. sementara Nasdem hanya mendapatkan 1 kursi,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Suara yang diperoleh PKPI hanya 14.010, jadi tidak cukup untuk satu kursi pada Dapil yang diikuti

Hernandi Kusumahadi Komisioner KPU

BAHAN MATERIAL. salah satu penerima bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahap II saat menata bahan material batu bata di Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang, Rabu (14/5).

ryan hariyanto/koran madura

Bantuan BSPS Tahap II Program yang Dikeluhkan Kemenpera: Masyarakat Segera Lapor ke Polisi SAMPANG – Penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahap II di Kecamatan Omben dan Karang Penang mengeluhkan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI tersebut. Di Desa Karanggayam Kecamatan Omben dan Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang terdapat 504 kepala keluarga yang menerima bantuan itu. Pendistribusian bahan material BSPS tahap II sejak akhir bulan April 2014 itu diduga kembali banyak ditemukan ketidaksesuaian. Salah satunya, bantuan berupa bahan material yang diterima penerima manfaat ditengarai tak sesuai dengan nilai besaran bantuan. Seperti yang terjadi di Dusun Aeng Sanah Barat Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang, penerima BSPS tahap II hanya menerima bahan material sangat sedikit jika dibandingkan dengan besaran bantuan dan jumlah bahan material penerima BSPS tahap pertama. Warga yang mayoritas berprofesi pengrajin genting mengaku bingung karena tidak akan cukup kalau dibangun rumah. Pak Ginjek (60), warga Dusun Aeng Sanah Barat Kecamatan Karang Penang, mengaku bangga karena telah menerima bantuan tapi juga resah. Bantuan material yang diterimanya di-

pastikan tidak akan cukup untuk dibangun sebuah rumah. “Mana mungkin bahan material seperti ini bisa buat rumah, tidak cukup, Pak. Makanya ini sama saya dibiarkan begitu saja di depan halaman rumah,” keluhnya kepada Koran Madura, Rabu (14/5). Kata Ginjek, pamannya, Misa (70), hanya menerima bantuan batu bata sebanyak 500 biji, semen 8 sak, pasir lokal 1 pikap. “Kalau tahap pertama itu batu batanya 1.500 biji, semen 10 sak, pasir hitam 1 truk, dan pasir lokal 1 truk. Nah kalau (tahap) kedua ini malah sedikit dibandingkan tahap pertama, apalagi tahap kedua tidak ada pasir hitam malah (hanya) pasir lokal,” jelasnya. Sementara Kepala Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang Moh Faruk mengatakan, pendistribusian BSPS tahap II tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihanya. Semestinya, ka-

tanya, penerimaan bantuan itu melibatkan pihak aparat desa. “Kami tidak dilibatkan (untuk) tahap kedua. Seharusnya kami dilibatkan seperti di tahap pertama. Nah, sekarang ini banyak warga kami yang menyakan kenapa kok tambah sedikit,” jelasnya. Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sampang Wahyu Prihartono saat dikonfirmasi tidak mau berkomentar banyak. Pihaknya mengaku tidak ikut campur dalam pelaksanaan, melainkan sudah ditangani langsung oleh pihak Kemenpera RI. “Untuk pencairan BSPS tahap II, saya tidak ikut campur, Mas, sebab PU Cikartarung hanya sebatas fasilitator. Kalau mau konfirmasi masalah BSPS, silakan kepada Kemenpera langsung,” singkatnya via telepon. Sementara itu, Deputi Kementerian Perumahan Swadaya Rakyat Jamil Ansori merasa sangat kaget dengan adanya pencairan bahan material BSPS tahap II yang sangat sedikit. Dirinya juga merasa heran, lantaran pencairan dana yang diberikan langsung kepada masing-masing penerima bantuan. Untuk pembelian bahan material sudah dilakukan sejak bulan Ok-

tober 2013 lalu dengan nominal Rp 7,5 juta dengan dua kali penarikan. “Itu kan uang sudah langsung ditransfer masuk ke rekening masyarakat sendiri kok bisa lepas seperti itu, masak bisa dirampok sama orang. Masyarakatnya harus lebih keras jangan mau di politisir, peraturannya kan masyarakat yang harus belanja sendiri, siapa kira-kira ini yang bermain di sini, masyarakat segera lapor polisi,” katanya. Jamil menjelaskan, untuk alur bantuan program BSPS tersebut dari pihak Kemenpera langsung dikirim melalui rekening masyarakat atau penerima bantuan, bukan melainkan kelompok masyarakat. Bahkan, dalam wewenang Dinas PU Cikatarung Sampang sebatas pengawas. “Kenapa di Sampang malah selalu bermasalah sih, semua program di Madura hanya di sampang saja ini, padahal sudah dikirim kepada rekening penerima bukan kelompoknya, dan wewenang cikatarung hanya pengawas saja, tapi saya mendapatkan informasi malah ke balik bahwa mereka (penerima-red) sudah 100 persen bangunannya, laporannya ini ada sama saya,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK


L

Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

PEMERKOSAAN DENGAN KEKERASAN

Korban itu Mengaku Diancam Pelaku SAMPANG- Perbuatan Syarifuddin (33) warga Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang begitu bejat karena sudah melakukan pesetubuhan terlarang dengan disertai pengancaman kepada korban SI (22), yang dinilai sudah merusak masa depan anak bangsa. Korban yang baru lulus SMA tahun lalu tersebut rumahnya masih berdekatan yang hanya jarak tiga rumah dengan pelaku. Pelaku kerap melakukan perbuatannya di rumah korban karena rumah korban begitu sepi hanya ditempati nenek korban. Dalam sidang tertutup yang dilaksanakan pada pukul 11.14 WIB, Rabu (14/5), korban menyampaikan dihadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sampang tentang perbuatan bejat yang dilakukan oleh terdakwa.

Dalam sidang tesebut korban mengaku lebih dari satu kali atau sedikitnya sudah tiga kali diperkosa yang disertai pengancaman oleh terdakwa.

DUGAAN KEKERASAN

Pimpinan Akpernata Bisa Dijerat Pasal Penganiayaan SAMPANG- Pimpinan Akademi Keperawatan Nazhatuttulab (Akpernata) Moh Mahrus Sholeh bisa saja dijerat dengan Pasal 352 ayat (1) tentang Penganiayaan. Pasalnya, Mahrus Sholeh diduga melakukan pemukulan terhadap mahasiswa yang bernaung di bawah satu yayasan dengan Akpernata, yaitu mahasiswa Sekolah Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Nazhatuttulab (STAINATA) saat melakukan demonstrasi. Mahrus Sholeh bisa ditambah ancaman pidananya sampai sepertiga dari ancaman Pasal 352 tersebut, jika nantinya terbukti. Sebab, mahasiswa yang diduga menjadi korban pemukulan masih bisa dikategorikan sebagai bawahannya di lingkungan Yayasan Nazhatuttulab. Sementara ancaman Pasal 352 ayat (1) adalah pidana penjara paling lama tiga bulan. Untuk itu, Ketua Fajar Nusantara Moh Jakfar meminta pihak kepolisian Sampang segera mengambil langkah tegas untuk menangani kasus tersebut. Sebab, jika dibiarkan bisa mengancam posisi mahasiswa dalam menyampaikan pendapat di muka umum. ”Kami tidak ingin dugaan pemukulan terhadap mahasiswa saat berdemonstrasi itu menjadi preseden buruk bagi mahasiswa lain

yang ingin melakukan kontroling. Makanya kami berharap polisi bisa segera berinisiatif,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (15/5). Menurutnya, kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum itu merupakan kegiatan yang sah dan diatur oleh konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 28E UUD 1945. Hal itu juga diperkuat oleh UU No 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. ”Kalau polisi tidak segera berinisiatif, kami khawatir nasib mahasiswa di Sampang bisa terbelakang,” tuturnya. Seperti diberitakan, Pimpinan Akpernata Moh Mahrus Sholeh diduga telah melakukan pemukulan kepada mahasiswa STAINATA Sampang saat melakukan aksi demonstrasi di kampusnya lantaran keberatan dengan kebijakan kenaikan SPP. Namun, Mahrus Sholeh membantah telah melakukan pemukulan terhadap mahasiswa STAINATA ketika dikonfirmasi ulang usai demonstrasi. “Tidak ada pemukulan, cuma mendorong saja dan menanyakan kenapa ada aksi seperti ini, jangan menyampaikan aspirasinya seperti ini karena mahasiswa tidak boleh mengganggu ketertiban umum,” kelitnya. =LUM

Hubungan Masyarakat (Humas) PN Sampang Shibuddin membenarkan pemanggilan korban dan terdakwa untuk dilakukan persidangan tertutup.

Korban yang sudah membeberkan kronologis kejadian tersebut kepada terdakwa di hadapan majelis hakim terkait perbuatan terdakwa yang disertai pengancaman. “korban melakukan persetubuhan dengan terdakwa karena diancam,” jelasnya. Shihabuddin juga menjelaskan bahwa pekan depan masih diagendakan pemanggilan saksisaksi untuk mencari kesesuaian pengaduan korban. Nanti kami akan mendatangkan dua saksi lagi untuk menyampaikan

keterangan. Dalam kasus ini, JPU terdakwa akan dikenakan hukuman pidana maksimal hukuman maksimal 12 tahun penjara sesuai dengan Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerkosaan. Sementara pihak kelurga korban mengaku kesal dan berharap hukuman yang diberikan terdakwa setimpal dengan perbuatan bejat yang dinilai sudah merusak masa depan saudaranya sepupunya. “Saya sangat geram karena terdakwa melakukan perbuatan bejat tersebut pada malam hari dikamarnya bahkan juga silih berganti kamar. Pemerkosaan tersebut terpendam hampir tiga bulan sebab korban merasa takut karena diancam,“ ungkap saudara sepupunya yang tak mau disebut namanya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

TAMAN MINI TAK TERAWAT

Alasan BLH, Anggaran Minim SAMPANG- Taman mini kota di Jalan Syamsul Arifin dalam pembangunannya sungguh mengagumkan karena kucuran dana untuk pembangunan taman mini kota tersebut menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Dana pembangunan taman tersebut termasuk juga pada alokasi dana Ruang Terbuka Hijau (RTH). Informasi yang dihimpun Koran Madura, pembangunan taman tersebut mendapat kucuran dana di tahun 2013 sebesar Rp 198.970.000 yang bersumber dari Dana Alokasi khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Namun begitu miris perawatannya ketika ditinjau langsung ke

lokasi taman kota tersebut dikarenakan fasilitas yang ada di taman tersebut terbengkalai tanpa ada pengelolaan taman yang sepantasnya, Kamis (15/5). Kabid Pertamanan dan Dekorasi Kota BLH (Badan Lingkungan Hidup) Achmad Huzaini mengaku bahwa pengelolaan taman kota atau biasa dikenal taman SMK di Syamsul Arifin tersebut saat ini memang hanya sebatas perawatan saja. Bahkan dirinya mengaku untuk saat ini dana pemeliharaan taman tersebut sangat minim sehingga saat ini taman tersebut seperti tampak belum ada pembenahan dan perbaikan. “Kami sudah melakukan pemeliharaan

TERLANTAR. Taman Mini Kota di jl Syamsul Arifin Sampang Terlantar

namun saat ini untuk kekurangan dari fasilitas taman tersebut dikarenakan dana anggarannya tidak mencukupi (minim anggaran),” ungkapnya. Ditanya progres perawatan dan pengelolaannya, pihaknya mengaku sudah melakukan perawatan meskipun hanya sesekali. Untuk masalah kolam yang terbengkalai tersebut dirinya juga mengaku sudah satu kali melakukan penambalan dengan semen. Akan tetapi kondisi kolam tersebut masih bocor. Sedangkan untuk pengadaan tiang, dia mengaku dana yang dianggarkan tidak mencukupi. “Kami sudah melakukan penambalan akan tetapi kolam tersebut masih bocor, sedangkan untuk tiang lampu yang kurang tersebut anggaran dananya tidak mencukupi,” jelasnya. Sekedar diketahui, menurut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 terkait program pemeliharaan dekorasi kota dan pengelolaan RTH tahun 2013 sangat tidak tanggung-tanggung yaitu Rp 1,7 Miliyar dengan rincian sebesar Rp 851 juta untuk pengelolaan RTH dan sebesar Rp 924 juta untuk pemeliharaan dekoratif kota yang kedua sumber dana tersebut sangat erat kaitannya dengan pengelolaan taman kota. Sehingga dari dana tersebut perlu dipertanyakan aliran dana yang sudah digelontorkan. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA JUMAT 16 MEI 2014

JUMAT 16 MEI 2014||TAHUN No. 0362 |IIITAHUN III No. 0362

Ada Derap Keramaian di Suramadu Roda Dua Lebih Dominan BANGKALAN - Situasi arus lalu lintas di Jembatan Suramadu melonjak 10 persen hari biasanya. Kondisi tersebut disebabkan adanya libur peringatan hari waisak yang jatuh pada tanggal 15 Mei. Volume kendaraan roda dua maupun roda empat baik yang menuju kota Surabaya atau sebaliknya, sudah mencapai angka 60 ribu unit. “Dibanding dengan situasi normal, kenaikan pengguna (Suramadu) mencapai 10 persen,” ujar kepala gerbang tol jembatan Suramadu, Suharyono. Menurut Suharyono lonjakan pengguna jasa jembatan sepanjang 5,4 km itu terlihat sejak pagi hari. Rata-rata didominasi kendaraan roda dua sebanyak 70 persen, sedangkan kendaraan roda empat 30 persen. Dimungkinkan lonjakan akan terus terjadi menjelang hari libur biasa, yakni hari Sabtu dan Minggu. "Yang melintas cukup variatif untuk jenis kendaraan, terutama

bus pariwisata dan mobil pribadi nampak beriringan," paparnya. Melonjaknya arus pengguna jasa jembatan Suramadu, juga didukung oleh cuaca sekitar yang menyebabkan pengguna jasa nyaman dan aman saat melintas di sepanjang jembatan. Apalagi menggunakan jembatan lebih menghemat waktu karena tanpa hambatan apa pun. “Sejauh ini, situasi aman terkendali. Semua lancar, termasuk juga cuaca sekitar Jembatan Suramadu,” tandas Suharyono. = DONI HERIYANTO/RAH

ANTRE. Pemilik kendaraan roda dua saat mau melintasi jembatan Suramadu.

MENUJU KPU

PILPRES

Langkah Timsel Diprotes BANGKALAN - Karena tidak lolos dalam seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten, sejumlah peserta melakukan protes. Penilaian yang dilakukan tim seleksi (timsel) dianggap kurang objektif. Sebab hasil tes tidak bisa diketahui secara langsung. "Kami datang untuk mempertanyakan penyebab tidak lolosnya kami. Sebab penilaian yang dilakukan tidak bersifat objektif," kata Abdussomad, peserta yang tidak lolos seleksi KPU Kabupaten. Dia menyebut ada beberapa nama yang dianggap tidak mempunyai kompetensi, tetapi masih diloloskan ke-20 besar. Sebab pada saat pelaksanaan tes, justru yang bersangkutan merasa kebingungan. Anehnya, saat ini diloloskan oleh timsel. "Sepertinya hasil dari tes itu bersikap subjektif. Terlepas timsel sudah melaksanakan aturan PKPU itu. Karena timsel juga memiliki otoritas untuk menentukan peserta yang lolos ke-20 besar," jelas Somad yang masih menjabat sebagai komisioner KPU Bangkalan ini. Dia mengancam akan membawa masalah tersebut ke KPU provinsi untuk mengutarakan perihal kondisi yang dialaminya.

Selain itu, dia menuntut agar proses seleksi diulang, karena timsel dinilai sudah tidak objektif dalam menentukan peserta yang lolos. Bahkan, pihaknya juga memastikan jalur hukum bisa dilakukan, kalau permasalahn tersebut belum menemukan titik terang. Termasuk, membawa masalah tersebut ke PTUN. "Semua opsi-opsi bisa memungkinkan, kalau kami belum menemukan jawaban pasti terkait tidak lolosnya seleksi ini," ujarnya. Sementara itu, Ketua Timsel KPU Kabupaten Bangkalan, Syafi' menyatakan, permasala-

doni heriyanto/koran madura

han peserta yang belum menerima atas ketidaklolosan dirinya merupakan hal yang wajar. Berdasarkan, pasal 18 huruf H tahun 2008, hasil tes bersifat rahasia sehingga tidak bisa dipublikasi, karena sifatnya dikecualikan. Pihaknya, mengaku siap atas gugatan apapun yang akan dilakukan peserta. Baik ke KPU Provinsi, Komisi Informasi, bahkan ke Pengadilan. Misalnya, peserta mengajukan tuntutan ke pengadilan, kemudian pengadilan meminta untuk dibuka hasilnya. Timsel siap untuk membuka hasil tes yang menjadi tuntutan. = MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koranmadura

AUDIENSI. Peserta seleksi yang tak lolos seleksi mengajukan protes ke sekretariat timsel di jalan KH Moh Kholil.

Dimungkinkan, Pemilih Mengalami Eskalasi BANGKALAN - Jelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres), KPUD Bangkalan tengah disibukkan dengan pemutakhiran data pemilih. Sebab ada perubahan daftar pemilih pada pemilu mendatang. Hal itu disebabkan adanya tambahan jumlah daftar pemilih pemula yang mencapai 13 ribu. Selain itu, adanya penambahan pemilih yang menggunakan KTP. Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar mengungkapkan, saat ini pilpres sudah dalam tahapan pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutahiran (DPSHP) oleh panitia Pemungutan Suara di tingkat desa. Pemutakhiran tersebut, mengacu pada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg). Kemudian, pemutakhiran akan ditambah dengan DPT Tambahan dan DPT Khusus. Selain itu juga ditambah dengan DPT yang menggunakan KTP pada pelaksaan pileg lalu. Fauzan menjelaskan, ketentuan tersebut berdasarkan

Peraturan KPU No. 9 tahun 2014 tentang Pedoman Pemutahiran DPT Pilpres. Selain itu, KPUD juga menerima tambahan dari KPU pusat sebanyak 13 ribu pemilih pemula. Sebab, pada tanggal 9 Juni nanti umur mereka mencukupi untuk menggunakan hak pilih. "Setelah pemutahiran dimasing-masing desa. Selanjutnya, dari berbagai kategori pemilih ini disatukan menjadi DPT Pilpres," jelasnya. Menurutnya, setelah proses pemutahiran selesai, baru bisa ditetapkan dan diumumkan kepada partai politik serta masyarakat. Dengan adanya pemutahiran tersebut DPT pileg dengan Pilpres dipastikan berbeda. Bahkan, jumlah TPS-nya pun tidak sama. "Berdasarkan PKPU No 9 tahun 2014. Jumlah pemilih pada Pileg di masing-masing TPS maksimal 500 orang. Sedangkan Pilpres, masingmasing TPS maksimal 800 pemilih. Ya kita tunggu, hasil pemutahiran ditingkat PPS dulu," terangnya. = MOH RIDWAN/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUN III

Fasilitas Sekolah Belum Sesuai Standar Rencana Relokasi Secara Bertahap

doni heriyanto/koran madura

TUMBANG. Warga setempat memotong ranting-ranting pohon asam yang roboh dengan alat seadanya.

TANAMAN PELINDUNG

Seharusnya Pohon Ditebang sebelum Tumbang BANGKALAN- Akibat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Bangkalan, pohon asam ukuran besar di Jalan Raya Klobungan, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, tumbang ke badan jalan, Kamis (15/5). Untung insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, arus lalu lintas di jalan penghubung Kota Bangkalan dan Kecamatan Kamal itu menjadi tersendat. Pohon pelindung pengguna jalan itu seharusnya ditebang sebelum tumbang dan memakan korban, baik materi maupun jiwa. Menurut keterangan salah satu warga di lokasi kejadian, tumbangnya pohon tersebut di-

duga karena tidak kuat menahan terjangan angin yang cukup kencang. Akar-akar pohon tidak lagi mampu menahan beban pohon besar itu. Apalagi, usia pohon yang sudah tua dengan mudah angin meruntuhkan pohon tersebut. "Sekitar jam 13.00 memang hujan sangat deras dan angin cukup kencang. Tiba-tiba ada suara seperti pohon roboh. Setelah saya keluar ternyata benar," ujar Syaifuddin (35), warga setempat. Untuk mengevakuasi pohon itu, warga sekitar bergotongroyong memotong pohon asam dengan alat seadanya. Sedangkan, petugas lalu lintas Polres Bangkalan, tampak sibuk mengatur laju kendaraan. Sebab kendaraan dari

arah selatan dan utara sama-sama mengalami antrean yang cukup panjang. Tak jarang terjadi rebutan saling mendahului antar kendaraan. "Pakai alat seadanya Mas, soalnya mesin pemotong kayu belum datang. Ya lumayan lama kalau pakai gergaji biasa," terangnya. Beberapa waktu kemudian, mesin pemotong datang ke lokasi yang berdekatan dengan pabrik es tersebut. Pada saat itu juga, proses penanganan dengan memotong pohon yang tumbang itu dilakukan. Sebagian warga mengamankan potongan kayu di pinggir jalan untuk melancarkan kembali arus lalu lintas. = DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sejumlah lembaga pendidikan di Kota Bangkalan masih belum memenuhi standar, terutama di bidang kenyamanan. Sebab, ruang gerak siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar terbatas. Adanya Ketidaklayakan KBM, salah satunya disebabkan terbentur dengan luas sekolah. Adanya keterbatasan luas sekolah menyebabkan sering mengalami kesulitan saat ingin merealisasikan pengembangan sarana dan prasarana yang dibutuhkan siswa. "Untuk memenuhi standar kelayakan dan kenyamanan KBM dan aktivitas siswa lainnya, minimal luas setiap sekolah atau lembaga pendidikan di Kota Bangkalan, sekitar 1 Ha hingga 1,5 Ha," ucap Kepala Disdik Bangkalan, Mohni saat meninjau lomba guru, kasek dan pengawas berprestasi di SMAN 3 Bangkalan kemarin. Dia menyebut ada banyak sekolah yang masih perlu perluasan. Bahkan perlu relokasi ke tempat yang lebih strategis karena belum memenuhi standar kelayakan. Namun, solusi itu membutuhkan biaya besar, seperti SMPN 1 Bangkalan, SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 4 Bangkalan luas lahannya hanya sekitar 0,5 hektare. "Ke depan perlu dipikirkan untuk direlokasi agar

memenuhi standar kelayakan KBM dan mendukung aktivitas siswa lainnya. Petunjuk Bupati pelaksanaan relokasi sekolah agar dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan anggaran," jelasnya. Relokasi secara bertahap itu tidak terlepas dari beberapa kendala, terutama mengenai dana dan pembebasan lahan milik warga sekitar sekolah yang akan dikembangkan. Sebab faktanya di lapangan pasti terbentur dengan masalah harga dan persoalan lain. "Itu sebabnya, sekolah yang dinilai perlu untuk direlokasi tidak bisa tergesa–gesa dan butuh waktu. Karena masih perlu dilakukan survei dan pengkajian secara lebih mendalam lagi," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH

KURIKULUM 2013

Mengapa Disdik Memaksa Sekolah BANGKALAN- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan mewajibkan semua lembaga sekolah dari tingkat SD hingga SMA/sederajat menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2014/2015 mendatang atau bertepatan bulan Juli. Sebab selama ini hanya sejumlah lembaga pendidikan yang ditunjuk menerapkan kurikulum baru itu sebagai percontohan. "Kami mengimbau kepada semua lembaga sekolah pada tahun ajaran baru ini, untuk menerapkan kurikulum 2013 dengan segala konsekwensinya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Mohni.

Sejauh ini lembaga pendidikan yang ditunjuk sebagai percontohan untuk kurikulum 2013 sebanyak 24 sekolah. Dengan rincian tingkat SD baru diberlakukan di 11 sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan. Selanjutnya, tingkat SMP baru di lima sekolah. Sementara untuk tingkat SMA/SMK berlaku di delapan lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh wilayah Bangkalan. "Semua guru sekolah akan mendapatkan diklat pelatihan yang akan dilaksanakan bulan Mei dan Juni, pada tahun ajaran baru bulan Juli harus sudah siap diterapkan," ujarnya. Menurutnya, kelebihan dari

kurikulum 2013 tersebut setiap siswa dituntut kreatif dan inovatif. Selain itu ada pengembangan karakter yang telah diintegrasikan kedalam semua program studi. Sehingga apa yang menjadi tujuan utama program pendidikan dapat dengan mudah diwujudkan. Pastinya dengan dukungan kemampuan dari tenaga guru yang akan menjadi pemegang setiap materi dalam kurikulum. "Yang jelas kurikulum yang baru ini sudah dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa. Terlebih dapat memberikan nuansa baru dalam perkembangan anak didik," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

BELAJAR. Pada tahun ajaran 2014/2015 mendatang semua sekolah wajib memberlakukan kurikulum 2013.


KORAN Bangkalan MADURA

Komunitas

Bangkalan OO

KORAN MADURA JUMAT 16 MEI 2014

JUMAT 16 MEI 2014||TAHUN No. 0362 |IIITAHUN III No. 0362

ali syahroni/koran madura

SEMANGAT. Anggota KSR-PMI unit Unira usai melaksanakan agenda rutin donor darah dan berbagi sehat beberapa waktu lalu

Kami Ada untuk Menolong Sesama “Manusia adalah makhluk sosial”. Berdasar dari kata ini, orang-orang yang tergabung dalam komunitas ini bersatu. Kelompok mereka bernama Korp Suka Rela (KSR) yang berada di unit Universitas Madura (Unira), Pamekasan, yang ada di bawah naungan palang merah Indonesia (PMI) setempat. Komunitas yang beranggotakan mahasiswa ini terbentuk sejak tahun 2002 lalu. Sesuai dengan semangatnya komunitas ini bergerak dalam bidang sosial atau menolong orang lain. Untuk itu mereka yang tergabung dalam KSR disebut dengan relawan. Saat ini di komunitas KSR-PMI unit unira ini beranggotakan 36 mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada dikampus tersebut. Dengan dikomandani (ketua) Moh. Namawi mahasiswa dari

jurusan teknik informatika (TI). Mereka yang tergabug dalam komunitas ini akan mendapat bekal ilmu kepalangmerahan, seperti tindakan pada pertolongan pertama. biasanya pembekalan semacam ini dilakukan setahun sekali dalam kegiatan pendidikan pelatihan dasar (Diklatsar). “Seorang anggota KSR harus selalu sadar untuk mengabdi bagi tugas kemanusiaan dalam mewujudkan

peranan PMI, sehingga sebelum masuk dalam komunitas ini mereka harus mengikuti diklatsar sebagai bekal ilmu dalamtugas kemanusian,” kata komandan KSR-PMI unit Unira, Moh Nawawi. Selain mengikuti Diklansar, dijelaskan Nawawi, ada agenda rutin untuk memperdalam pengetahuan tentang kepalangmerahan. Kegitaan tersebut dilakuakn setiap minggu berupa kajian dan pelatihan bersama. Tidak hanya itu, komunitas

ini juga mempunya kegiatan untuk berbagi pengatahuan kepada mahasiswa lainnya yang tidak tergabug dalam komunitas KSR. Kegiatan itu berupa penerbitan buletin (selebaran) berisi tentang kepalangmerahan yang dibagikan kepada mahasiswa dikampus tersebut. Tidak hanya itu saja, komunitas ini juga mempunyai kegitan sosial yang diagendakan setiap tiga bulan sekali, yaitu mengadakankegatan donor darah dan berbagi sehat

terhadap anak-anak tidak mampu di desa terpencil. Kegiatan ini bekerja sama dengan lembaga sekolah. Kamudian agenda tahun di komunitas ini berupa bantuan sosial (bansos) dan memberikan pengobatan gratis kepada msyarakat yang tidaka mampu. “ biasanya kegiatan ini disatukan dengan kegiatan diklatsar sehingga dapat merangsang jiwa kemanusian bagi anggota baru,” ungkap Nawawi. = ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

16 MEI 2014 JUMAT 16 MEI 2014 | No. 0362 | TAHUNJUMAT III

MADURA

No. 0362 | TAHUN III

MOCH. YUSUP

Jangan Lelah Usaha, Gagal itu Biasa Dalam menjalankan sebuah usaha yang digeluti jangan sekali-kali mengucapkan perkataan lelah. Sebab merintis atau menggagas usaha memang akan mengalami jatuh bangun yang dinilai wajar.

Mahfud Hidayatullah Wartawan Koran Madura

elaki yang mengaku namanya, Moch Yusup, dia sudah berulang kali menjalankan bisnis atau usaha, begitu juga berungkali mengalami kegagalan.Namun hal itu bukan menyurutkan semangatnya untuk mencapai kata sukses.“Gagal memang hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam melakukan bisnis,” tuturnya. Pria yang menjankan bisnis secara online ini mengaku, banyak rintangan dalam mengarungi

usahanya. Hal yang paling nampak, yakni ketidak cocokan pembeli saat melihat barang yang dijualnya. Selain itu, terkadang ketidak cocokan harga yang diajukannya.“Kalau kita patah arang, yang jelas kita tak akan bisa berbisnis,” jelasnya pria yang mengaku memiliki dua orang putri ini. Meski sering kali menjumpai hal itu, tetapi Yusup tetap menawarkan barang yang dijualnya kepada konsumen lainnya. Apalagi, kalau sudah pembeli satunya sudah mencocoki barangnya, dia segera banting setir mencari pembeli lainnya.“Barang kali ada pembeli lain yang cocok dengan harganya juga. Maka akan memiliki hasil,” ucap Moch. Yusup. Moch. Yusup juga menyebut, jenis barang yang dijualnya secara maya ini beragam jenis. Mulai yang bersifat jasa maupun berbentuk barang. Misalnya, hand phone, komputer dan rumah. “Apa saja mas, yang penting dapat hasil. Jangan memilih barang yang mau dijual. Tapi pandai-pandai mengikat konsumen,”tandasnya. Pria dua putri ini, memang senang menjalankan bisnis. Alasannya, dengan usaha itu

ANDA MAU BERIKLAN?

Pasang di

kita bisa ada tambahan penghasilan untuk keluarga dan biaya pendidikan anak. “ Te r k a d a n g untung yang diperolehnya bisa besar. Dan terkadang juga mengalami kerugian,meski kerugian itu tidak berupa uang, namun berupa tenaga,” pungkas Moch. Yusup.=

Kunjungi dan Unduh versi E-paper

www.koranmadura.com

KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.