e Paper Koran Madura 17 Oktober 2014

Page 1

JUMAT

17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

M. ROMAHURMUZIY

Nahkoda Baru PPP

KORAN MADURA

1

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | 0328-6770024 No. 0465 | TAHUN III www.koranmadura.com

Demokrat i Tuding Jokow en st si Tidak Kon Nasional hal 3

D

i tengah kontroversi dan konflik yang masih terus berlangsung di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy terpilih dalam Muktamar VIII di Surabaya. Muktamar ini dihadiri oleh lebih dari 70 persen peserta aktif. Namun begitu, kubu Suryadharma Ali tetap ngotot mengklaim Muktamar ini tidak sah. Ia menolak hadir untuk memberikan laporan pertanggungjawabannya di hadapan para muktamirin.

BERITA

TERKAIT Hal 2

Ekonomi | 5

Uang Palsu Marak Beredar


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

Sugesti

Oleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Frank Pastore, seorang host di salah satu radio di Amerika, mungkin bercanda. Kepada penggemarnya, saat ia siaran, mengatakan seseorang bisa mati tanpa diduga. Ia mencontohkan, kematian yang tidak dinyana dapat menimpa siapa saja, dirinya atau bukan dirinya. Orang bisa saja meninggal tiba-tiba dalam perjalanan pulang dengan berkendaraan karena orang lain menabraknya, atau dirinya yang menabrak orang lain. Ia terus saja berkicau sampai waktu siaran berakhir. Tak lama setelah pulang dari ruang siarnya, ia meninggal, persis seperti kejadian yang disiarkannya kepada halayak. Ia ditabrak seseorang saat dirinya berkendaraan menuju rumah dan nyawanya tidak tertolong. Kisah lain dialami Pete Maravich, pemain basket termasyhur di dunia. Dribler bola terbaik sepanjang masa versi John Havlicek ini juga mati karena ucapannya sendiri. Ketika diwawancarai wartawan, ia mengatakan akan mati pada usia ke-40 karena penyakit jantung yang dideritanya. Pada saat usianya memasuki ke-40, ia benarbenar meninggal dunia pada tanggal 5 Januari 1988 karena cacat jantung bawaan. Begitu pula Mark Twain, sastrawan besar Negeri Paman Sam. Twain bercanda. jika komet halley mendekati bumi, saat itulah kematiannya tiba. Ketika komet halley tanggal 20 April 1910 mendekati bumi, keesokan harinya Twain meninggal. Lalu jurnalis investigatif William Thomas Stead menciptakan kematiannya sendiri melalui sebuah karya fiksi. 1892, Stead menulis Pikiran bahwa sa- Tahun sepotong kisah yang menceridar memiliki kekua- takan penumpang dengan ketan 70% di banding mampuan terawang bernama pikiran sadar yang Majestic. Tokoh penerawang hanya memiliki ini melihat sebuah kapal laut menabrak gunung es. Dua kekuatan 30%. puluh tahun kemudian (1912), Titanic menabrak gunung es. Sekitar 1.500 penumpang tewas dan salah satunya, Stead. Kemudian Arnold Schoenberg, seorang seniman terkenal di Jerman. Ia sangat pobi pada angka 13 karena dianggapnya sial. Ketakutan Arnold menjadi kenyataan. Suatu hari, ia meutuskan tidak pergi dari rumah karena saat itu tanggal 13. Ia khawatir bila ke luar rumah akan sial. Tetapi ia justru meninggal di hari itu, di hari dimana ia memilih tidak keluar dari rumah karena takut sial. Belajar dari sebagian banyak orang yang mati karena dirinya, ini menegaskan bahwa mulutmu adalah harimaumu dan kata adalah doa, sugesti. Ruang intelektualitas pada semesta sugesti bisa mengenganggu pengetahuan tentang hal ini. Pikiran bawah sadar serupa software segala mekanisme dalam computer. Pikiran ini memiliki kekuatan 70% di banding pikiran sadar yang hanya memiliki kekuatan 30%. Prof dr Kelvan Vinath Mtk, pakar psikologi asal India menyebut pikiran bawah sadar sebagai gudang ingatan yang tidak pernah penuh walau diisi setiap saat. Sugesti yang diterima sebenarnya tersimpan rapi dalam pikiran bawah sadar. Jika suatu dibutuhkan oleh pikiran sadar, ia dimunculkan dan bereaksi ke tubuh menjadi kenyataan. Pikiran bawah sadar hanya menyimpan dan mengeluarkan apabila kondisi dari luar memungkinkan. Karena itu, sugesti sebentuk kata yang mempunyai kekuatan luar biasa. Sugesti, sebangsa doktrinasi terhadap diri dan orang lain yang berpengaruh. Apa yang dibayangkan pada awalnya, itulah yang memungkinkan terjadi pada akhirnya. Tuhan benar ada dalam kehidupan dan kematian manusia. Tetapi Tuhan tidak terlalu teknis karena sebagian sifat ketuhanannya telah diotodakan kepada hamba. Hanya, tuhan belakangan lebih banyak disebut ketika seseorang terjepit. Pada posisi ini, tuhan dianggap sebagai pamadam kebakaran. Padahal sugesti immanensi pada diri bukan memposisikan tuhan di porsi di mana tuhan tidak berdiam di situ. =

Berita Utama

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

2

MUKTAMAR VIII PPP

Romahurmuziy Terpilih Jadi Ketum SURABAYA- Mantan Sekjen DPP PPP Muhammad Romahurmuziy terpilih sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2014-2019 secara aklamasi pada Muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis (16/10). Romahurmuziy terpilih sebagai ketua umum setelah sebelumnya sebagian besar dari tujuh zona PPP mengusulkan agar PPP mendatang dipimpin oleh generasi muda. Bahkan ada zona yang secara terus terang menyebutkan nama Romahurmuziy agar ditetapkan sebagai ketua umum secara aklamasi. Mahkamah Partai: Sah Anggota Mahkamah Partai PPP Arman Remy menegaskan Muktamar VIII PPP di Surabaya pada 15-18 Oktober 2014 adalah sah secara hukum, karena sesuai dengan AD/ART partai. Selain itu Muktamar ini dihadiri lebih dari dua per tiga peserta yang memiliki hak suara Arman Remy bersama anggota Mahkamah Partai PPP lain-

nya, Mahfudoh Ali Ubay hadir pada Muktamar VIII di Surabaya, Kamis, guna meyakinkan publik, khususnya masyarakat bahwa muktamar VIII PPP di Surabaya adalah sah dan legitimate. “Saya dan Ibu Mahfudoh hadir di sini untuk menunjukkan bahwa muktamar ini sah dan sesuai dengan AD/ART partai,” kata Arman Remy kepada pers di arena muktamar VIII PPP di Surabaya, Kamis. Pada kesempatan tersebut hadirnya juga dua wakil ketua umum DPP PPP, Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa, Ketua Dewan Pakar PPP Barlianta Harahap, Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai Lukman Hakim Hasibuan, Ketua DPP PPP Ermalena dan lima ketua DPW PPP yang menjadi anggota tim formatur. Perkuat Aspirasi NU Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta Prof Komaruddin Hidayat mengatakan kabar merapatnya Partai Persatuan Pembangunan ke Koalisi Indonesia Hebat akan memperkuat aspirasi politk warga Nahdlatul Ulama. “Kalau PPP ke Jokowi tentu membuat aspirasi politik warga NU semakin menguat, dan mungkin porsi jabatan politiknya bertambah,” kata Komaruddin Hidayat yang dihubungi di Jakarta, Kamis.

Hal ini, kata dia, merupakan kesempatan bagus bila bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh NU dengan mencalonkan kader terbaiknya yang profesional ketika ditawari posisi menteri maupun jabatan lain. “Para politisi NU juga hendaknya bisa menjaga martabat organisasi asalnya. Jangan jadikan NU sebagai batu loncatan dan ladang mengejar materi,” tuturnya. Sinyalemen bergabungnya PPP ke KIH semakin menguat sejak perpecahan yang terjadi di internal pengurus partai berlambang Kakbah itu. Perpecahan terjadi ketika Ketua Umum Suryadharma Ali ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Status itu disusul dengan usulan pemecatan Suryadharma dari jabatan ketua umum. Menanggapi situasi tersebut, Suryadharma juga melakukan pemecatan sejumlah pengurus. Aksi saling pecat itu kemudian memunculkan beberapa pihak yang mengklaim akan mengadakan muktamar untuk memilih ketua umum baru. Ujungnya, pada Rabu (15/10) hingga Sabtu (18/10), di Surabaya diadakan muktamar yang dimotori Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy dan kemudian ia terpilih menjadi Ketua Umum yang baru untuk memimpin partai berlambang kakbah ini. =ANT/RIZA

ant/Mm risyal hidayat

KETUA UMUM BARU PPP. Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih, Romahurmuziy (tengah) disambut sejumlah kader pada Muktamar VIII PPP di Surabaya, Jatim, Kamis (16/10). Romahurmuziy terpilih secara aklamasi menjadi Ketua umum baru PPP menggantikan Suryadharma Ali pada Muktamar yang diikuti 844 kader dari 26 DPW PPP.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

KORAN MADURA

Nasional

MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III JUMAT 17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

33

BANTUAN PENGUNGSI SINABUNG Sejumlah pengungsi Sinabung menerima bantuan yang diangkut dengan sepeda motor di Desa Payung, Simpang Empat, Karo, Sumut, Kamis (16/10). Sebanyak 350 kepala keluarga yang tinggal di desa zona bahaya tiga kilometer dari gunung Sinabung menerima bantuan berupa sembako. ant/septianda perdana

Demokrat Tuding Jokowi Tidak Konsisten Fadel Muhammad: 2-3 Kader Golkar Akan Jadi Menteri JAKARTA-Presiden Terpilih, Joko Widodo terus menyeleksi sejumlah calon menteri untuk duduk dalam kabinet pemerintahan. Dari sejumlah calon menteri tersebut, kemungkinan ada yang berasal dari Partai Golkar.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan presiden terpilih Joko Widodo berencana akan mengambil beberapa kader partainya untuk menjadi menteri. Tetapi, tegas Fadel, Golkar akan tetap berada dalam barisan Koalisi Merah Putih (KMP). “Saya dengar memang ada beberapa kader Golkar yang diambil. Itu kami mempersilakan tapi saya tegaskan itu tidak dicalonkan oleh

partai dan mereka yang diminta jangan mengatasnamakan Golkar. Namun, sudah disepakati kita tetap di luar pemerintahan dan bersama KMP,” kata Fadel kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/10). Diakui Fadel, ada sekitar dua sampai tiga nama yang akan dicomot menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi-JK. “Ada dua tiga nama yang disebut-sebut akan menjadi menteri baik dari

kader Golkar atau bekas kader Golkar seperti Pak Nusron yang jelas memang sudah tidak di Golkar,” ungkapnya. Sebelumnya pada Selasa 14 Oktober silam, pria bernama lengkap Joko Widodo itu telah bertemu dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Namun pertemuan tersebut ditegaskan bukanlah untuk melakukan deal politik. “Saya rasa ARB (Ical) mewakili KMP dan Jokowi selaku pimpinan melakukan pertemuan yang berkaitan dengan program ke depan yang berkepentingan dengan kesejahteraan rakyat. Tidak ada deal poltik tapi bagaimana menciptakan suasana yang kondusif antara KMP dengan pemerintah,” ujarnya. Menurut dia, hal ini juga akan berdampak pada pembicaraan

program pemerintah agar bisa dikoordinasikan dengan KMP di DPR dan pemerintahan baru. Memang ada tawaran Pak Jokowi untuk masuk di pemerintahan. Namun, Pak Ical tegas mengatakan tetap dengan pilihan seperti ini,” tandasnya. Sementara itu Politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengkritik proses seleksi menteri Jokowi yang terkesan senyap. Padahal, masyarakat berhak tahu siapa saja kandidat menteri yang menjadi pembantu presiden dalam pemerintah berikutnya. “Kita kan stakeholder negeri ini. Kita kan tidak tahu, petanya bilang mau transparan tapi makin ke sini makin nggak transparan. Mana kita tahu apakah sudah ada yang benar diwawancara atau belum,” kata Ramadhan dalam dis-

kusi di Kantor DPP Demokrat, Jl Kramat Raya No 7, Jakarta Pusat, Kamis (16/10). Mantan anggota Komisi I DPR ini khawatir nantinya rakyat akan merasa seperti membeli kucing dalam karung. Alasannya, selama ini calon menteri yang di-track Jokowi menyisakan teka-teki bagi semua pihak. “Dulu kan seleksi menteri terbuka siapapun yang dipanggil audisi tahu, kalau sekarang kan tidak. Artinya, Pak SBY meng-create keputusan di situ dia ambil keputusan sendiri, kalau Pak Jokowi kan tidak,” terangnya. Dia mengatakan, Jokowi tidak konsisten menjaga transparansi dalam proses penyeleksian menteri. Menurutnya, ada faktor eksternal di lingkungan sekitarnya yang campur tangan. Ramadhan lalu bicara tentang kebijakan luar negeri SBY yang sebaiknya tetap dilanjutkan oleh Jokowi. Ia pun memiliki usulan calon menlu yang dinilai mampu mengawal warisan kebijakan luar negeri itu. “Calon terbaik adalah Dino Patti Djalal dan Makarim Wibisono. (Pak SBY) aktif bersama tokoh-tokoh dunia bicara tentang situasi dunia. Dengan Obama, Bush, PM Inggris beliau selalu menempatkan posisi setara,” sebutnya. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

Polri dan TNI Jamin Pelantikan Jokowi Aman BIN: Tidak Ada Indikasi Gagalkan Pelantikan Presiden JAKARTA-Pimpinan MPR terus berkoordinasi dengan lembaga negara yang berkepentingan untuk mengamankan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 20 Oktober nanti. Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi tiga wakilnya, Oesman Sapta, EE Mangindaan dan Mahyudin bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI Marciano Norman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko. Hadir pula dalam pertemuan itu seluruh Kepala Staf Angkata Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio. Di depan Kapolri, Panglima dan Kepala BIN, Zulkifli menyampaikan berbagai ben-

tuk persiapan dan susunan acara yang sudah disusun pada hari pelantikan dan pembacaan sumpah jabatan. Dia juga memastikan seluruh anggota MPR akan hadir dalam acara tersebut. “Seluruh fraksi MPR, ada sepuluh fraksi, sepuluh partai politik di MPR, tambah satu kelompok DPD, jadi sebelas. Sepuluh fraksi dan satu kelompok DPD, semua menyatakan, bukan kami meminta, mereka menyatakan akan menghadiri dan mensukseskan 20 Oktober mendatang. Hadir dan mensukseskan,” kata Zulkifli di Gedung DPR/ MPR, Jakarta, Kamis (16/10) Dia juga menambahkan, seluruh mantan presiden dan ketua partai politik parlemen akan menghadiri pelantikan tersebut. Undangan sudah diberikan langsung kepada para mantan presiden dan sebagian besar ketua partai politik juga telah menerima undangan. Besok petang Pimpinan MPR berencana menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memberikan undangan pelantikan. Prabowo merupakan rival Joko Widodo di pemilihan presiden (pilpres) lalu. Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko men-

jamin keamanan pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.”Kapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan selama proses pelantikan Presiden dan Wapres terpilih di Gedung Parlemen Senayan nantinya,” ujar Kapolri saat menghadiri rapat persiapan keamanan pelantikan Presiden dengan MPR RI, Kamis (16/10). Sutarman menambahkan, lebih dari 24.800 personil kepolisian disiapkan untuk kepentingan pengamanan selama proses pelantikan Presiden. Jumlah itu, di luar jumlah personil TNI yang juga turut membantu pengamanan acara ini. “Kami sampaikan juga mengenai pengamanan pelantikan Presiden nantinya terdiri dari 4 ring pengamanan. Dalam ruang sidang ada Paspampres dan polisi preman. Kami sudah siap amankan pagar betis dari Hotel Indonesia sampai Istana,” imbuhnya. Ditempat yang sama, Kepala BIN, Marciano Norman menegaskan, sampai detik ini tidak ada indikasi akan adanya usaha untuk menggagalkan pelantikan Presiden. “Dari data intelijen, tidak ada indikasi kuat usahausaha untuk menggagalkan pelantikan Presiden,” katanya. =GAM/ABD

ant/vitalis yogi trisna

APEL JELANG PELANTIKAN PRESIDEN. Panglima TNI Jenderal Moeldoko (dua kiri) didampingi Kapolri Jenderal Sutarman (dua kanan), Kasal Laksamana TNI Marsetio (kiri) dan Kasau Marsekal Ida Bagus Putu Dunia (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin apel pasukan TNI dan Polri di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10). Sebanyak 24000 pasukan dari TNI dan Polri mengikuti apel di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/10). Apel gabungan ini dalam rangka persiapan pengamanan jelang upacara pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.

PELANTIKAN PRESIDEN

Mega dan Habibie Bersedia Hadir JAKARTA- Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla segera dilaksanakan. Untuk momen besar ini, Pimpinan MPR turut mengundang mantan Presiden BJ Habibie, Megawati Soekarnoputi hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri acara tersebut. Tak hanya itu, MPR juga telah mengundang beberapa tokoh politik nasional seperti, Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie dan Amien Rais. Bahkan mantan Presiden Habibie dan Megawati telah menyatakan kesediaan untuk hadir saat pelantikan Jokowi-JK. Kesediaan Megawati untuk hadir disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berkunjung ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Selain untuk bersilaturahmi, kedatangan mereka juga untuk menyampaikan undangan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10) nanti. “Alhamdulillah, Mbak Mega akan hadir di sana tanggal 20 Oktober. Alhamdulillah, tokohtokoh kita adalah negarawan,” kata Zulkifli di usai bertemu Mega, Kamis (16/10). Pihaknya mengaku meneruskan tradisi yang telah diwariskan oleh mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas yang tak lain adalah suami Mega. Menurutnya, semua mantan presiden dan wapres yang sudah didatanginya sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir di pelantikan Jokowi-JK. “Semua fraksi akan hadir dan menyukseskan pelantikan. Acara ini juga akan dihadiri oleh perwakilan negara sahabat. Kita harus menyukseskan agenda ini untuk Indonesia dan dunia,” katanya. Usai mendatangi Megawati, pimpinan MPR mengunjungi kediaman Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka sempat berbincang membicarakan perkembangan persiapan pelaksanaan pelantikan. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 17 OKTOBER 2014 JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III No. 0465 | TAHUN III

55

PERBANKAN

Laba Bersih Bank Jatim Rp743 M JAKARTA-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk pada triwulan III-2014 membukukan laba bersih sebesar Rp742,89 miliar atau tumbuh 9,08 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp681,07 miliar.

ant/sigid kurniawan

PENERTIBAN PKL IRTI MONAS. Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar lapak pedagang kaki lima yang biasa berjualan di lapangan parkir IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (16/10). Penertiban yang menerjunkan 1.500 personel Satpol PP DKI Jakarta tersebut merupakan upaya untuk menata kawasan IRTI Monas yang sudah semakin penuh dengan pedagang hingga membuat tempat itu tidak tertata rapi.

Uang Palsu Marak Beredar Paling Banyak Rp 100 Ribu dan Rp 50 Ribu JAKARTA-Bank Indonesia (BI) terus melakukan berbagai macam upaya untuk meminimalisir peredaran uang palsu (upal) yang marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu model upaya preventif yang dilakukan bank sentral adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar terus waspada dan memeriksa uang dengan sistem 3D (dilihat, diraba, ditrerawang). “Kasus peredaran uang palsu ada peningkatan, tapi tidak drastis peredarannya,” tutur Deputi Gubernur BI, Ronald Waas ditemui usai menghadiri peluncuran Buku Reformasi Pengelolaan Kas Negara, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10). Ronald mengatakan, jika dibandingkan denga tahun lalu, perbandingan kasus pere-

daran uang palsu kali ini masih lebih rendah jumlah lembarnya per satu juta lembar uang asli. Tahun lalu, mencapai 11 lembar per satu juta lembar uang asli. “Saat ini masih delapan lembar per satu juta lembarnya,” ucapnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Antonius Lambok Siahaan mengatakan, data Agustus, uang palsu yang beredar sebanyak lima lembar per satu juta lembar. Adapun yang banyak beredar merupakan pecahan yang bernilai besar. “Kebanyakan pecahan besar Rp100 ribu dan Rp50 ribu, itu masuk akal. Itu banyak terjadi di Pulau Jawa, karena kegiatan transaksi dan jumlah uang yang beredar juga lebih banyak di Jawa,” tukasnya. Data BI menunjukkan, jumlah uang yang beredar saat ini mencapai Rp 480 triliun. Bahkan pernah waktu itu setelah Lebaran, jumlah uang beredar di atas Rp500 triliun. “Kita merekap dan terus berkoordinasi erat dengan kepolisian. Kita pelajari modusnya karena modusnya sejalan dengan perkem-

bangan teknologi,,” katanya. Pihaknya menghimbau masyarakat untuk terus waspada dan memeriksa uang dengan sistem 3D (dilihat, diraba, ditrerawang) serta terus berkoordinasi dengan pihak berwajib. “Kami terus melakukan sosialisasi masif, masyarakat harus merawat rupiah karena kalau dia (rupiah) lusuh susah dicek. Kami terus berkordinasi dengan pihak berwajib, polisi,” ucap Lambok. Lambok menambahkan, dengan banyaknya kasus peredaran uang palsu ini, maka nantinya diharapkan penggunaan transaksi non tunai akan meningkat. “Masyarakat akan lebih banyak menggunakan non tunai,” jelasnya. Sebelumnya, Kepolisian pernah menangkap pengedar uang palsu di Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya. Kata Lambok, Pulau Jawa merupakan daerah rawan peredaran uang palsu. “Di Pulau Jawa memang banyak, karena orangnya juga banyak, kegiatan transaksi dan jumlah kebutuhan uang paling banyak di sini,” pungkas dia. =GAM

Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto mengatakan peningkatan laba tersebut ditopang pertumbuhan kredit sebesar Rp26,09 triliun atau tumbuh 21,18 persen dibandingkan September 2013 yang tercatat sebesar Rp21,52 triliun. “Peningkatan ini menunjukkan bahwa kami selalu mengupayakan pertumbuhan dalam ekspansi kredit,” ujar Hadi saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/10). Sementara itu kata Hadi, penyaluran kredit pada kuartal ketiga mencatat pertumbuhan tertinggi berasal dari kredit komersial sebesar Rp5,61 triliun atau naik 28,76 persen. “Untuk meningkatkan kinerja sebaik mungkin, kami harus jeli melihat peluang yang ada. Ekspansi di sektor mikro merupakan peluang yang paling terbuka di Jawa Timur,” katanya. Setelah itu, pertumbuhan tertinggi lainnya yakni kredit konsumer sebesar Rp16,22 triliun atau naik 19,58 persen, kemudian diikuti kredit UMKM Rp4,33 triliun atau naik 17,71 persen. Pendapatan bunga Bank Jatim juga tercatat sebesar Rp2,93 triliun atau naik 22,72 persen dibandingkan periode sama pada 2013. “Laba sebelum pajak hingga Kuartal III-2014 sebesar Rp1,05 triliun atau meningkat 10,28 persen dibandingkan periode yang sama di 2013,” jelasnya. Sementara itu, kata dia, dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp35,7 triliun atau meningkat 24,54 persen, sedangkan penyaluran kredit Rp26,09 triliun atau naik 21,18 persen (y-o-y). “Pendapatan bunga sebesar Rp2,93 triliun, ada kenaikan 22,72 persen (y-o-y),” ucap Hadi. Dia merincikan, hingga kuartal ketiga tahun ini, rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 20,29 persen, return on asset (RoA) sebesar 3,65 persen, return on equity (RoE) 20,13 persen. Sedangkan, net interest margin sebesar 7,07 persen dan BOPO mencapai 68,46 persen. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

UPAH MINIMUM 2015

Buruh Minta Upah Rp3 Juta/Bulan JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) meminta kepada pemeritah agar menetapkan nilai upah minimum tahun 2015 sebesar Rp3 juta per bulan atau naik sekitar 30 persen dari upah minimun saat tahun 2014 ini.

ant/ampelsa

IKAN KAYU. Pekerja membersihkan ikan tongkol sebelum diproses menjadi komoditi ikan kayu di desa Lampulo, Banda Aceh, Kamis (16/10). Produksi ikan kayu kayu, salah satu produk makanan khas Aceh itu terkendala bahan baku ikan tongkol karena hasil tangkapan nelayan berkurang.

“Kenaikan upah minimum tahun 2015 mendatang kami nilai sangat layak dan pantas naik menjadi 30 persen dari upah saat ini. Kami berharap pemangku kebijakan bisa mempertimbangkan hal ini,” kata Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan, di Jakarta, Kamis. Berdasarkan data dari Forum Serikat Pekerja Nasional, diketahui bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota negara ini dengan nilai UMP tahun 2014 sebesar Rp2,4 juta masih jauh tertinggal dengan China, Thailand dan Filipina dan bahkan Kabupaten Banjar Negara, Jawa Tengah menempati peringkat upah terendah sedunia yakni sebesar Rp910 ribu per bulannya. Nilai UMP Banjar Negara itu masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan Kamboja, Pakistan, Mongolia dan Vietnam. Ia mengatakan ditengah kondisi politik dan perekonomian yang ada saat ini seperti kenaikan tarif dasar listrik sejak bulan Maret 2014 yang mencapai 33 hingga 65 persen maka aspek kesejahteraan buruh semakin memprihatinkan. “Selain itu buruh juga harus menghadapi dampak dari kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram dan belum lagi rencana kenaikan harga BBM. Maka sudah bisa dipastikan nasib buruh semakin tertekan,” katanya. Oleh karena itu, kata Iwan, sangatlah pantas kalau nilai upah minimum tahun depan mencapai Rp3 juta per bulannya agar buruh bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. =ANT/AJAT

Rupiah dalam Bahaya Transaksi Pakai Uang Asing, Perusahaan Kena Sanksi JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengingatkan perusahaanperusahaan yang saat ini masih mengidolakan penggunaan mata uang asing dalam transaksi di dalam negeri, harus segera beralih pada Rupiah. Ini merupakan amanat UU Mata Uang. “Kami memantau terus, mari kita menggerakkan di seluruh wilayah Indonesia ini memakai Rupiah,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Lambok Antonius Siahaan di Kemenkeu, Kamis (16/10). Dia menegaskan, di beberapa daerah terutama di Batam, yang merupakan

wilayah perbatasan Indonesia dengan Singapura, Bank Indonesia telah melakukan upaya sosialisasi dan ada komitmen untuk beralih. “Kita sudah laksanakan MoU, dengan Kapolri. Itu ada beberapa item, salah satunya adalah penindakan,” katanya. Lambok menegaskan, dalam UU Mata Uang ada klausul yang menyebutkan bahwa Kepolisian bisa melakukan tindakan pada perusahaan yang ogah menggunakan Rupiah dalam transaksi di dalam negeri. “Makanya, kita sosialisasinya diintensifkan lagi dengan Kejaksaan Agung, Kepolisian, kita sadarkan.” Yang masih jadi pekerjaan rumah BI adalah transaksi di pelabuhan. Sebab, Pelindo mengaku keberatan jika transaksi di pelabuhan menggunakan Rupiah.

BI mengklaim sudah menemui kesepahaman dengan Kementerian Perhubungan. Tetapi untuk memaksa perusahaan seperti Pelindo, masih perlu ada proses lanjutan. “Prinsipnya kita setelah UUD, yang paling tinggi adalah UU. Saya ingin mengatakan UU harus kita laksanakan. Kedaulatan Rupiah itu perlu buat Indonesia.Transaksi menggunakan rupiah juga membantu menahan pelemahan rupiah,” ucapnya. Sementara itu, Gubernur BI mengakui kondisi saat ini masih membuat kondisi ekonomi harus tetap waspada. Pasalnya, mata uang Rupiah masih mengalami pergolakan walaupun tidak terlalu signifikan. “Dan kita melihat seperti hari ini kondisinya tidak sebaik yang diperkirakan. Jadi situasi masih risk on dan risk off. Jadi kita perlu waspada,” kata dia.

Secara terpisah, Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi mengatakan ambruknya nilai tukar rupiah yang sempat menyentuh level Rp 12.000 per USD dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bawah level 5.000, tercatat sebagai yang terburuk di Asia. Tercatat, sampai 8 Oktober 2014 IHSG turun 4,6 persen, lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan saham di Asia yang hanya sebesar 3 persen. “Adanya kekhawatiran dari pasar atas efektivitas dan kelancaran program pemerintah baru turut menjadi salah satu faktor penyebab turunnya kurs rupiah dan IHSG,” ujarnya saat acara ‘Press briefing Ekonomi Dalam Ancaman Sandera Politik’ di Warung Daun Cikini, Jakarta, Kamis (16/10). Kinerja Rupiah juga tak jauh berbeda dengan IHSG. Pergerakan Rupiah lebih buruk dibanding mata uang Asia lainnya. Penurunan kurs Rupiah terburuk kedua setelah Won (Korea Selatan). Tercatat, dalam satu bulan terakhir rupiah merosot hingga 4 persen. “Padahal nilai tukar mata uang Asia lainnya rata-rata hanya menurun 2 persen,” jelas dia. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ralika tidak pernah tahu mengapa dia harus kembali lagi ke rumah ini. Rumah tua peninggalan Belanda itu sudah lama mengubur kenangannya, kenangan bersama keluarganya. Kedua kakinya bergetar, lama dia berdiri di depan rumah itu. Memunguti semua airmata yang pernah ditinggalkannya. Dulu saat Ralika masih berusia tujuh tahun, banyak waktu yang dihabiskannya di tempat ini. Sepulang dari sekolah perempuan itu bermain sesuak hati di halaman rumah yang yang banyak ditumbuhi bunga-bunga mawar. Ayah yang menanamnya. Tidak jarang banyak kupu-kupu yang dating bermain saat sore hari. Ibu tidak pernah melarang Ralika bermain terlalu jauh dari rumah sambil menghitung jumlah rumah bergaya Belanda yang hanya berjumlah sebelas rumah, karena memang rumah ini seperti berada di dalam lingkaran. Mirip seperti bundaran HI. Orangorang menyebutnya jalan bundar. Tempat ini terlihat sepi, jauh dari keributan. Tidak banyak orang yang melintasi jalanan ini. Saat ini Ralika bukan lagi anak kecil berusia tujuh tahun. Dia sudah menikah dan memiliki seorang putrid. Dan kedatangannya saat ini pun dia membawa anak perempuannya yang berusia tujuh tahun.s ralika menyeka airmatanya saat mengingat semua masa-masa indah di rumah ini. Kenangan itu seperti hidup kembali di dalam ingatannya dan membawanya larut dalam waktu yang lampau. Tempat ini sudah banyak berubah. Jalan-jalan sudah banyak yang rusak, ilalang tumbuh liar di beberapa titik. Bahkan di halaman rumah sudah tidak ada lagi tanaman mawar yang indah, juga beberapa rumah sudah terlihat tidak terurus.s semuanya berubah dan Ralika berharap semua keputusan orangtuanya dulu, juga dapat berubah. Beberapa kali perempuan kurus itu mengetuk pintu. Seseorang lelaki membuka pintu dengan perlahan. Lelaki itu berdiri di depan pintu, menatap wajah Ralika yang juga ikut mematung dihadapannya. Ralika mengerti apa yang ada di dalam pikiran lelaki itu, kemudian lelaki itu membuka pintu dengan lebar. Ralika kebali mengingat kenangan itu. Dulu saat Ralika kecil pulang bermain, ibu selalu melarangnya masuk dari pintu depan. Karena kedua kaki Ralika penuh dengan lumpur. Ralika tidak mau masuk dari pintu samping, karena bila senja seperti ini kucing-kucing hitam abangnya selalu berkumpul

Budaya

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 0465 JUMAT 17No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0465 |IIITAHUN III

Rumah Jalan Bundar Cerpen: Sawaluddin Sembiring*

di sana sambil berebutan makanan. Ralika takut dengan kucing-kucing itu. Lelaki yang membuka pintu tadilah yang akhirnya menggendong Ralika kecil masuk dari pintu utama. Dia abang yang paling disayang Ralika. “Apa kau akan menggendongku lagi, bang?” ucap Ralika lirih. Airmata yang dibendungnya sekarang telah pecah. “Tetapi kedua kakimu tidak kotor,” ucap abangnya yang juga ikut menangis. Mereka berdua berpelukan, melepas rindu yang lama terpendam. Sedang anak perempuan Ralika hanya terdiam memandangi dua orang abang beradik yang sedang melepas rindu. Ini kali pertama Ralika menginjakan kakinya kembali kedalam rumah yang sudah lama dia tinggalkan. Abangnya meninggalkannya bersama anak perempuannya di ruang tamu, lelaki beranak satu tadi masuk kedalam kamar yang dulunya adalah kamarnya. Di dinding rumah semua frame-frame fotomasih tergantung manis dan fotonya juga masih ada di antara foto keluarga. Sayup-sayup telinganya mendnegar seseorang perempuan sedang mengaji. Itu bukan suara ibunya. Ralika menyukai bacaan ayat suci alquran, ayat-ayat itu membuatnya tenang. Rasa penasaran di dalam hatinya membawa dia untuk mencari tau darimana asal suara itu terdengar. Ralika melihat ke arah tangga, karena memang rumah ini berlantai dua. Perlahan Ralika menaiki anak tangga yang terbuat dari kayu itu, meninggalkan anaknya seorang diri di ruang tamu. Suara

perempuan mengaji itu semakin terdengar jelas dari atas, Ralika terus menaiki anak tangga. Setiba di atas, Ralika mendengar suara itu berasal dari kamar ibu dan ayahnya. Namun itu bukan suara ibunya, siapa perempuan yang sedang mengaji itu. Ibu? Dimana perempaun yang begitu menyayangi dirinya itu? Dengan ragu, Ralika mendorong pintu kamar. Seorang perempuan yang tidak dikenalnya sedang mengaji disana. “Maaf,” ucap Ralika sungkan. “Dia istri abang,” ucap abangnya tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya. Ralika mengangguk dan tersenyum. “Maaf,” ucapnya lagi. “Ayah sudah menunggumu di bawah.” Ayah? Ralika bergetar. Dia sudah lama tidak melihat sosok itu. Mengapa saat ini Ralika menjadi cemas, apa yang membuatnya gelisah? Ralika mengangguk pelan dan segera menuruni anak tanga dengan suara pijakan kaki yang riuh. Di ruang tamu anak perempuan Ralika sedang bercengkrama dengan ayahnya. Mereka tertawa bersama, walau ayahnya duduk di atas kursi roda. Perlahan dia mendekatinya dan seketika tawa itu menjadi beku. Ayah menyadari kehadiran Ralika. Aku tau di dalam hati lelaki tua itu dia menyimpan rasa rindu yang mendalam. Dia ingin memeluk anak perempuannya yang telah lama pergi meninggalkannya. Namun semua rasa rindu itu dibentengi ego yang cukup tinggi, sebab dari itu dia tidak mampu merobohkannya. Ralika duduk di samping

ayahnya. Anak perempuannya hanya bisa diam duduk di atas pangkuan ibunya. Di sudut ruangan abang dan istrinya berdiri dengan cemas, mengawasi pertemuan itu. Pertemua yang tidak pernah terjadi lagi selama bertahun-tuhun. “Angin apa yang membawa langkahmu kembali lagi kerumah ini?” ucap ayah dengan nada yang datar. Tidak sedikitpun dia menatap wajah anaknya. “Aku tidak membutuhkan angin untuk kembali ke rumah ini, ayah.” Ralika bergetar, kedua matanya terus merekam wajah ayah yang sudah terlihat renta. “Lalu untuk apa kau kembali lagi?” “Kenangan. Lebih dari keinginanku.” Ayah masih terlihat ketus. Karang-karang yang merasukinya membuat hatinya remuk seperti air. Ingin dia sudahi semua ini, namun ada rasa kecewa mendalam yang sudah membeku di dalam hatinya. “Kalau begitu cari saja kenangan yang kau maksud itu, lalu segera pergi dari rumah ini.” Ayah terlihat marah. Dia berusaha mejalankan roda kursinya dan aku lihat pipinya sedikit basah. Ralika segera berdiri dan bersimpuh di depan ayahnya. “Maafkan Ralika, ayah. Ampunkan aku.” Tangis Ralika memecah. “Bukan kepada ayah kau memohon ampun dan tidak seharusnya kau mencium kakiku. Ibumu lebih pantas menerima semua ini.” Ayah mulai berani memperlihatkan airmatanya. “Ibu,” Ralika seperti melupakan sesuatu. Dia segera mencari ibunya.

OPINI 77

Memanggil nama ibunya, dia berteriak-teriak. Ayah masih menangis dan semua kenangan itu datang kembali. Abang Ralika dan istrinya membawa anak perempuan Ralika ke kamar atas, agar gadis kecil itu tidak menyaksikan sepotong adegan ini. “Percuma, kau tidak akan pernah menemui ibumu lagi. Ibumu sudah meninggal,” ucap ayah dengan bergetar. Ralika terdiam, ruang hampa seperti memeluknya dengan kasar. Sedang ayah terbawa kembali kedalam peristiwa itu. Malam itu, setelah Ralika pergi dari rumah jalan bundar ini, ibu memaksa ayah untuk mencari anak perempuan meraka. Ayah sempat menolak karena masih merasa kesal dengan keputusan Ralika. Ayah tidak dapat menerima saat Ralika memutuskan untuk menikah dengan seorang lelaki yang sudah beristri dan juga tidak sepemahaman. Namun karena ibu bersikeras ayah mengalah juga. Di dalam mobil ayah dan ibu bertengkar hebat dan menyebabkan ayah kehilangan konsentarasi saat mengendarai mobil. Mobil yang dikendarai ayah mengalami kecelakaan dan membuat ibu harus terlempar jauh dari mobil. Nyawa ibu tidak dapat tertolong lagi sedang ayah mengalami kelumpuhan. “Maafin Ralika, ayah.” Dia kembali bersimpuh di kaki ayahnya. “Ayah rasa kau harus segera angkat kaki dari rumah ini. Bawalah semua kenangan yang kau cari.” “Tetapi ayah… aku ingin semuanya kembali.” “Tidak mungkin. Ayah bukan tipe lelaki yang menjilat ludahnya sendiri.” “Ayah….” Ralika tidak percaya jika dia akan disuir ayahnya seperti ini. *** Malam ini hujan turun sangat deras. Di luar taksi berwarna biru sudah menunggu sedaritadi. Ralika menggendong anaknya, berdiri di depan pintu. Di sana juga ada abang dan istrinya yang berdiri di belakang kursi roda ayah. Ralika menangis saat memandangi satu persatu wajah orang-orang yang disayanginya. Ayah memberinya isyarat untuk segera pergi dari rumah ini. Ralika membuka buka payung hitamnya, lalu berjalan melintasi hujan dan segera masuk kedalam taksi. “Biarkan dia pergi… dia telah meninggalkan rumah ini, juga agamanya.” Ucap ayah lirih. Abang Ralika kembali menutup pintu besar itu. Dan semuanya kembali gelap, hanya hujan yang tersisa. *) Tulisan-tulisannya pernah dimuat di harian WASPADA, Medan Bisnis, Metro Riau, Koran Madura dan di beberapa antolgi bersama.


KORAN MADURA Lintas Jatim 8 PROBOLINGGO Oleh: ‘Ubudiyah 8 FarikhatulKORAN

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

MADURA

Perempuan

Puisi

begini katamu; setelah musim kemarau masak aku mesti menyerap getah daun jati yang ranggas menyimpannya di lembar almanak dengan jejak air mata begini kataku; musimku sudah luruh bersama bau anyir tubuhmu yang dibalut kembang dalam ritus sunyi Purwokerto, Agustus 2014

Obor Entah yang keberapa kalinya kau melesat. hilang entah kemana. sedangkan ranting-ranting bambu tidak pernah mendesau, menangis, atau pun berteriak: memanggil namamu. dan aku harus menjelma bulan, agar bisa menyalakan malam yang demikian menyayat nadiku: dengan ilalang yang menusuk malam. dan angin yang menjelma petir. mengoyak jantungku; sampai berebut nyawa dengan Izrail. Aku harus menyusuri jalanan sunyi, yang dihiasi nyala pucat, seperti di tepi gerbang rumahmu. Purwokerto, Mei 2014

Bolabola Air tidak ada yang lebih niscaya daripada bolabola air. setiap gelembungnya menjelma replika bianglala, lalu kau mengaca kepadanya. Setelah kau tiupkan rahim bolabola air, udara di dalamnya menyimpan seribu kenangan. berserak di pelataran batinmu. memoar sebelas tahun silam. Lalu seekor kupukupu terbang menyusuri musim rahasia di hatimu, mengisap rindu kepada satu. metamorfosa: kau meninggalkan euforia. dan bertapa menyusun jelaga pada tubuhmu. Aih, sebaiknya jangan kau lakukan itu, sayang. Bolabola air masih terbang ke pangkuanmu yang menghampar. Ikuti angin di matamu, angan di batinmu. Menghempaskannya di tubuh hawa, bukan berarti kau ikut mati di pusaran waktu. Masih ada rahim yang bakal lahirkan bolabola air. Katamu, ia bersama angan yang nisbi.

Doa

Purwokerto, Oktober 2014

Sebelum purnama luruh di saat subuh aku memotongnya dengan ilalang yang kembang separuh kukunyah menjadi sarapan pagi dan separuh kukantongi agar tubuhku menjelma cahaya Purwokerto, Juni 2014

Farikhatul ‘Ubudiyah

Lahir di Banyumas 21 Oktober 1995. Mahasiswa STAIN Purwokerto Jurusan Dakwah prodi Bimbingan Konseling Islam.

KORAN MADURA

SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

JUMAT 17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM

Potret Kehidupan Nelayan Madura Oleh: Richa Miskiyya* Mendengar nama Pulau Madura, pasti yang teringat pertama kali adalah Karapan Sapi, Sate Madura, Garam, atau Jembatan Suramadu. Padahal selain hal-hal tersebut, Pulau Madura juga memiliki nelayan-nelayan tangguh di sepanjang pesisir utara seperti yang dikisahkan dalam novel Kalompang ini.

N

ovel ini menyuguhkan potret kehidupan nelayan Madura, khususnya yang berada di pantai Kalompang-Sumenep. Novel ini adalah Pemenang I Lomba Tulis Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2013. Novel dengan tebal 310 halaman ini menceritakan tentang kehidupan Mattali, seorang nelayan di pantai Kalompang. Seperti nelayan lainnya, Mattali dan keluarganya hidup dari hasil menangkap ikan di lautan. Di tengah kerasnya kehidupan Mattali sebagai nelayan, ia selalu memegang teguh agamanya karena bagi nelayan Pulau Madura, mereka memiliki sebuah prinsip. “Kalau di laut, kita memang abhental ombak asapo’ angin. Tapi seluruh denyut nadi kehidupan kita, harus abhental syahadat, asapo’ iman, apajung Allah.” Di laut, nelayan berbantal ombak berselimut angin, dan dalam kehidupan manusia haruslah berbantalkan syahadat, berselimutkan iman, berpayungkan Allah. (halaman 13). Kerasnya kehidupan Mattali tak hanya dialaminya ketika melaut, di daratpun ia dan keluarganya pun ditimpa kemalangan. Adik iparnya menabrak mati anak seorang penguasa daerah setempat, dan ini membuat Mattali dan keluarga didera ancaman. Mattali harus membayar uang ganti rugi pada penguasa setempat yang jumlahnya tidaklah sedikit (halaman 50) Tragedi yang menimpa adik ipar Mattali ini seperti menjadi pintu pembuka kemalangan Mattali dan keluar-

ganya. Hutang menjeratnya, dan rumahnya pun terancam penggusuran untuk pembangunan tanggul pembatas pantai. Rafiqah, istri Mattali menginginkan agar perahu Mattali dijual saja untuk membayar hutang dan modal membuka usaha kecil-kecilan, namun hal itu tidak disetujui oleh Mattali. Baginya, perahu dan lautan sudah menjadi rumah kedua baginya (halaman 69). Permintaan Rafiqah pada Mattali untuk menjual perahu sebenarnya bukan hanya karena keinginannya untuk melunasi hutang, tetapi juga karena ia kesepian dan khawatir akan keselamatan suaminya ditengah lautan. Rafiqah selalu didera kecemasan ketika mendengar kabar cuaca buruk, ataupun badai, ia tak ingin jika kematian Bapaknya di tengah lautan terjadi pula pada suaminya (halaman 70). Suatu hari Rafiqah mendengar ada badai di lautan, banyak perahu dari pantai daerah lain terseret ombak dan akhirnya berlabuh di pantai Kalompang. Mendengar kabar ten-

tang banyaknya perahu nelayan yang terseret membuat Rafiqah semakin cemas akan keselamatan Mattali hingga akhirnya Mattali memberi kabar jika ia dan perahunya berlabuh di pantai tetangga (halaman 113). Kecemasan Rafiqah tak juga hilang ketika Mattali kembali melaut, ia yang mengantar suaminya hingga dermaga merasakan firasat tak baik. Kabar buruk dari laut pun sampai ke telinganya, perahu Mattali diterjang ombak, satu awak perahu Mattali terluka parah, sedang satu awak lainnya meninggal dunia, sedang Mattali hilang tak ditemukan. Kehidupan nelayan digambarkan dengan rinci dalam novel ini, tak hanya penggambaran keseharian mereka saat di laut dan tempat pelelangan ikan saja, akan tetapi juga dikisahkan bagaimana nelayan Madura tak pernah lepas dari agama dan juga tradisi yang tumbuh di masyarakat. Agama dan tradisi yang kuat ini tercermin dari sikap para nelayan Kalompang yang selalu meminta pendapat Kyai terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, seperti kapan waktu yang tepat untuk membangun rumah atau merantau. Meski novel ini hanya menceritakan nelayan Kalompang, akan tetapi dari novel ini bisa menjadi cerminan ketangguhan nelayan-nelayan Madura pada umumnya, tak hanya ketangguhan di lautan, tetapi juga ketangguhan menjalani kehidupan. Novel Kalompang ini berhasil menarasikan religiusitas dan filosofi kehidupan nelayan Madura. Penulisnya yang berasal dari Madura mampu memberikan penggambaran yang detail dalam novel ini sehingga tokohtokohnya tampak hidup dan nyata=

*) Penikmat novel, mahasiswi Magister Administrasi Publik Universitas Diponegoro

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014

No. 0465 JUMAT 17 OKTOBER 2014 || TAHUN No. 0465 | III TAHUN III

99

UPAH MINIMUM

Pemkot Berencana Naikkan UMK 2015

ant/adhitya hendra

BULAN DEPAN TARGET TOL GEMPOL PANDAAN SELESAI. Sebuah mobil melintas di Jalan Tol Gempol - Pandaan kawasan Desa Wonokoyo, Beji, Pasuruan, Jatim, Kamis (16/10). Saat ini pengerjaan tol Gempol - Pandaan sudah mencapai 97% dari total panjang tol yang mencapai 13,6 KM, yang ditargetkan pada November mendatang sudah dapat dioperasikan.

Investor Pasar Turi Siap Kaji Ulang Kontrak SURABAYA - PT Gala Bumi Perkasa selaku investor pembangunan Pasar Turi siap menerima permintaan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengkaji ulang kontrak kerja sama. Corporate Communication PT Gala Bumi Perkasa Ady Samsetyo mengatakan pihaknya siap menerima permintaan pemkot, namun kerja sama bersistem Build-Operation-Transfer (BOT) selama 25 tahun yang tidak bisa diubah. "Dengan sistem BOT ini, pemkot tetap tidak punya kewenangan apapun dalam mencampuri urusan Pasar Turi. Kami sepakat untuk renegosiasi ulang

kontrak. Ini kan untuk penyempurnaan perjanjian," ujarnya. Hanya saja, Ady enggan untuk menjelaskan lebih detil poin penyempurnaan apa saya yang dimaksud. Sebagai pengembang, kata dia, pihaknya akan tetap menyelesaikan Pasar Turi ini sesuai dengan target. Rencananya, bekas pusat grosir terbesar se-Indonesia timur akan selesai pada awal tahun depan. Bangunan ini memiliki

sembilan lantai dengan perwajahan yang lebih mirip mal dibanding pasar. Ini terlihat dari lantainya yang berbahan granit dengan seluruh ruangan dilengkapi fasilitas air conditioner (AC). "Tapi, agar pembangunan bisa lebih cepat selesai, saya harap pemkot bisa segera membersihkan TPS (tempat penampungan sementara) yang berdiri di sekitar Pasar Turi," katanya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Surabaya, Achmad Zakaria sepakat jika Pemkot Surabaya mengkaji ulang perjanjian dengan investor. Politikus asal PKS ini menyadari bahwa, posisi Pemkot Surabaya sangat lemah

ketika berhadapan dengan PT Gala Bumi Perkasa. Pemkot tidak memiliki argumentasi hukum yang kuat ketika mengambil tindakan dalam menyikapi Pasar Turi, termasuk soal pengambilalihan. Salah satu klausul yang seharusnya dimasukkan dalam perjanjian adalah, ketika investor tidak memenuhi kewajibannya, sanksi apa yang harus diterapkan. "Ini yang tidak ada. Kemudian masa pengerjaan bangunan juga tidak disebutkan secara rinci. Bagian hukum Pemkot Surabaya harus mereview perjanjian dengan investor," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berencana menaikkan upah minimum kota (UMK) 2015 dan saat ini masih diajukan untuk mendapatkan persetujuan Wali Kota Kediri. "Dewan pengupahan telah membahas dan melakukan survei berdasarkan kebutuhan hidup layak. Tim sudah menghitung dan menyesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi Kediri," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Kota Kediri Dewi Sartika di Kediri, Kamis (16/10). Ia mengatakan nominal UMK 2015 untuk Kota Kediri dipastikan akan naik, namun ia masih enggan menyebut nominal kenaikan UMK 2015 tersebut, jika dibandingkan dengan nominal UMK 2014. Pada UMK 2014, pemerintah kota telah menetapkan Rp1.165.000. Nominal itu juga telah melewati pembahasan di dewan pengupahan serta mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jatim. Sampai saat ini, katanya, untuk UMK 2015 masih diajukan ke Wali Kota Kediri, namun belum ada keputusan. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sampai saat ini masih berada di luar negeri untuk keperluan dinas dengan Gubernur Jatim. "Kami tunggu Wali Kota karena masih dinas. Jika sudah ada persetujuan, nantinya akan diajukan ke Gubernur Jatim. Kebijakan untuk kenaikan sampai berapa, itu Gubernur Jatim," ujar Dewi. Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi menambahkan pemerintah memang memerhatikan berbagai hal untuk memutuskan terkait dengan UMK tersebut. Pemerintah juga memerhatikan situasi terkini, yang salah satunya terkait dengan adanya tawaran pensiun dini karyawan pabrik rokok terbesar di Kediri, PT Gudang Garam, Tbk. "Kami juga perhatikan itu (pensiun dini ribuan karyawan PT Gudang Garam, Tbk). Memang dampak merumahkan karyawan ada, tapi ini belum terlalu siginifikan," katanya. UMK di Kota Kediri terus naik setiap tahunnya. Pada 2013, UMK di daerah ini mencapai Rp 1.128.400, dan pada UMK 2014 ini naik Rp 36.600. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

KASUS KECELAKAAN BUS

Dishub Tunggu Gelar Perkara Polisi

SURABAYA - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mengaku masih menunggu undangan dari Petugas Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk melakukan gelar perkara kasus kecelakaan bus Harapan Jaya. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Wakhid Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya masih belum bisa menentukan langkah lanjutan terkait dengan kecelakaan bus tersebut. "Kami masih belum menentukan langkah lanjutan karena gelar perkara dari kecelakaan maut tersebut masih belum dilakukan," katanya. Ia mengatakan, dengan adanya gelar perkara tersebut akan diketahui langkah-langkah yang harus dilakukan termasuk bagaimana sikap dinas perhubungan kepada perusahaan otobus. "Kami sampai dengan saat ini masih belum menerima undangan terkait dengan gelar perkara tersebut. Kalau besok Polda mengundang kami, tentu kami akan datang," katanya. Disinggung mengenai permintaan Gubernur Jawa Timur untuk mencabut izin dari PO Harapan Jaya, ia mengatakan menunggu hasil dari gelar perkara tersebut. "Kalau dari hasil gelar perkara tersebut dinyatakan bersalah maka kami akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya. Ia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara sementara diketahui bahwa bus tersebut melaju dengan kencang saat berada di lokasi kejadian dengan dibuktikan adanya gigi perseneling yang berada pada posisi lima. "Selain itu juga pengereman lembut dilakukan di lokasi kejadian serta bus menggunakan sistem rem angin dengan sisa angin sekitar lima bar," katanya. Sebelumnya, sebuah bus bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG 7900 UR di Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo pada Senin (13/10) sekitar pukul 05.00 WIB mengalami kecelakaan hingga menyebabkan tujuh penumpang meninggal. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Pemkot Komunikasikan Trem ke Kabinet Baru SURABAYA - Pemkot Surabaya akan mengkomunikasikan kelanjutan realisasi proyek angkutan massal cepat (AMC) trem ke kabinet baru pimpinan Presiden RI terpilih Joko Widodo. "Datanya kami siapkan semua. Kalau sudah selesai, akan kami bicarakan dengan kabinet baru, supaya bisa klop dan tidak sia-sia. Nanti akan kami komunikasikan soal pendanaannya seperti apa," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri acara Keselamatan Perkeretaapian Dalam Penerapan Moda Baru Kereta Api di Surabaya, Kamis (16/10). Menurut dia, pihaknya mengaku sudah mengecek jalur yang akan dijadikan rute trem. Pengecekan ini dilakukan oleh Pemkot dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator proyek trem. Pengecekan jalur ini dilakukan untuk memperkuat data sebelum nantinya proyek ini dikomunikasikan dengan kabinet yang baru. "Saya sengaja (melakukan pengecekan jalur) supaya cepat selesai," katanya. Untuk saat ini, lanjut dia, yang disurvei adalah jalur trem

Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya milik PT KAI yang tidak difungsikan sejak lama. Jalur yang sudah disurvei adalah jalur rel utara selatan, di antaranya trem rute Diponegoro Pandegiling Tugu Pahlawan serta DarmoTugu Pahlawan. Ia mengatakan survei bakal dilakukan di semua jalur trem

yang saat ini sudah tidak difungsikan. Beberapa jalur yang mati sejak lama adalah Jalan Semarang Pasar Turi Ujung. Ada juga Wonokromo Jembatan Merah yang dulu disebut-sebut sebagai jalur paling sibuk. Trem nanti akan dimulai dari Terminal Joyoboyo di selatan Surabaya. Lalu berlanjut ke Jalan Raya Darmo-Jalan Kombespol M Duryat. Untuk tahap pertama proyek ini, PT KAI sudah menyiapkan anggaran Rp 125 miliar. Sedangkan kebutuhan dana sendiri totalnya mencapai Rp 2,2 triliun. "Jalur yang akan kami hidupkan minimal seperti yang dulu. Karena kota sekarang sudah berkembang, nanti akan ada penambahan jalur," katanya. Direktur Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Popik Montanasyah, di acara yang sama mengatakan pihaknya meyakini, proyek angkutan massal cepat, khususnya untuk moda trem, sangat memungkinkan untuk diterapkan di Surabaya. Ia mengatakan, trem su-

dah ada di Surabaya sejak tahun 1960-an. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, akhirnya moda trem mulai ditinggalkan masyarakat. Untuk saat ini, lanjut dia, meski jumlah kendaraan bermotor di Surabaya jumlahnya mencapai jutaan, moda trem masih tetap memungkinkan untuk diterapkan. "Masalahnya itu di pengguna jalan. Kalau disiplin, tidak ada terjadi kecelakaan. Kan masingmasing sudah ada jalurnya. Jalur trem sendiri dan jalur moda kendaraan bermotor ada sendiri," katanya. Untuk proyek trem di Surabaya, pihaknya masih akan mempelajari lebih detil lagi. "Kami masih akan mempelajari jalur mana saja yang akan dilalui oleh trem ini. Ini kan sudah masuk pada DED (detail engineering design). Kemudian amdalalin (analisa dampak lalu lintas) dan dampak sosialnya juga akan dikaji. Yang mengkaji amdal ini bisa dari akademisi atau dari lembaga swasta lain yang kompeten, katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

KRIMINALITAS

Kronologi Pencuri Rokok yang Tewas Dimassa PACITAN - Jajaran Kepolisian Resor Pacitan, Jawa Timur, menjelaskan kronologi penganiayaan atas dua anggota kawanan spesialis pencuri rokok asal Jawa Tengah hingga tewas di daerah tersebut, akibat dihakimi massa, Rabu (15/10). "Kami telah berupaya menyelamatkan tersangka AY, namun sampai di rumah sakit nyawanya tidak tertolong," tutur Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pacitan, AKP Hendro Tri Wahyono, Kamis (16/10). Ia menjelaskan, dua tersangka pencurian rokok berinisial AY dan TKJ sempat menjadi bulan-bulanan massa yang marah, setelah diburu warga selama sehari semalam (Selasa, 14/10 hingga Rabu, 15/10). AY menghembuskan nafas terakhir saat baru tiba di rumah

sakit daerah setempat akibat pendarahan hebat di bagian kepala. Sementara TKJ meski selamat kondisinya sempat kritis sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSD Pacitan. TKJ mengalami luka serius di wajah dan beberapa bagian tubuhnya setelah menjadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan ulah mereka. Hendro mengatakan, komplotan spesialis pencuri rokok asal Batang, Jawa Tengah ini berjumlah empat orang. Selain AY dan TKJ, satu pelaku lain berinisial TYD ditangkap pada Kamis pagi saat berniat membeli sandal di sebuah toko di daerah Sudimoro. Keberadaannya diketahui warga yang segera melapor ke polsek terdekat. "Satu pelaku lain berinisial BH berhasil meloloskan diri dari

kejaran polisi dan warga," jelas Kasat Reskrim. Hendro menambahkan, penangkapan para tersangka pencurian rokok itu bermula dari laporan warga Desa Pager Kidul, Kecamatan Sudimoro. Usai mendapat laporan, personel Polsek Sudimoro melakukan penghadangan. Namun upaya itu tidak berhasil. Pelaku lolos sehingga dilakukan pengejaran. Upaya pengejaran dan pencarian menemukan titik terang saat aparat mendapati satu unit mobil Toyota Avanza milik pelaku di Desa Karang Turi, tak jauh dari lokasi pencurian. "Tetapi para pelaku telah kabur meninggalkan mobilnya. Pencarian terus kami lakukan sehingga ditemukan barang bukti," jelasnya. Selang sehari kemudian, Rabu (15/10) sejumlah warga

menemukan dua pelaku, AY dan TKJ. Warga yang merasa geram lantas menghakimi mereka. Selain menganiaya para tersangka, warga juga merusak mobil yang digunakan untuk beraksi. Dari para tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu karung rokok berbagai merek, linggis, alat pemotong gembok, dua plat nomor mobil, dan uang tunai senilai lebih dari Rp 2 juta. Dari keterangan tersangka, uang tersebut berasal dari hasil penjualan rokok curian di salah satu toko kelontong di Desa Kertowonojoyo, Kecamatan Kebonagung beberapa hari sebelumnya. "Mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancamannya hukuman tujuh tahun penjara," jelasnya. = ANT/DESTYAN HS/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

11

ant/aguk sudarmojo

DORONG PERAHU KANDAS. Sejumlah warga mendorong perahu hias yang kandas di perairan Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, yang akan mengikuti perahu hias, Kamis (16/10). Panitia Festival "Bengawan Bojonegoro", menggelar perahu hias, juga pembacaan puisi di atas perahu, dan berbagai kegiatan lainnya, untuk memperingati HUT kabupaten ke-337.

Balai Besar Bengawan Solo Buka 2 Pintu Bendung Gerak BOJONEGORO - Balai Besar Bengawan Solo membuka dua pintu Bendung Gerak Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk meningkatkan debit air di daerah hilirnya yang dimanfaatkan perjalanan perahu hias peserta Festival "Bengawan Bojonegoro". "Penambahan debit air dilakukan dengan membuka dua pintu Bendung Gerak, sejak Kamis pukul 06.00 WIB. Hanya berapa besarnya debit air, yang keluar dari dua pintu Bendung Gerak saya kurang tahu," kata Ketua Panitia Festival "Bengawan Bojonegoro" M. Kuzaini di Bojonegoro, Kamis (16/10). Yang jelas, menurut dia,

adanya tambahan debit dengan cara membuat pintu pengeluaran Bendung Gerak, bisa menambah debit air di daerah hilirnya, sehingga memudahkan perjalanan perahu hias yang berangkat menuju lokasi pemberangkatan di Bendung Gerak. "Debit air di daerah hilir Bendung Gerak sudah mulai meningkat," jelasnya.

Menurut dia, di lokasi Bendung Gerak sudah ada beberapa perahu peserta yang sudah datang. Lainnya, masih dalam perjalanan menuju lokasi pemberangkatan di Bendung Gerak. "Kemungkinan karena di beberapa lokasi air Bengawan Solo masih dangkal, mengakibatkan perahu kandas," ujarnya. Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan berapa jumlah perahu hias yang akan mengikuti Festival Bengawan Bojonegoro, untuk memeriahkan HUT kabupaten ke-337 itu. "Saya belum tahu jumlah peserta perahu hiasnya," ucapnya. Pantuan di Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan

Kota, sejumlah warga mendorong sebuah perahu hias dengan bentuk buaya, yang kandas, sehingga para penumpangnya harus turun. Meskipun kandas, perahu yang dipenuhi dengan berbagai perhiasan kertas warna-warni termasuk bendera merah putih tersebut, akhirnya bisa meneruskan perjalanan dengan cara didorong para penumpangnya. Sesuai rencana, kata Kuzaini, pemberangkatan perahu hias dalam Festival Bengawan Bojonegoro akan mulai pukul 12.00 WIB, tetapi terpaksa diundur menjadi pukul 14.00 WIB, karena menunggu perjalanan peserta perahu hias yang

terhambat air Bengawan Solo yang dangkal. Pemberangkatan perahu hias dimulai dari hilir Bendung Gerak di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu dan berhenti di Taman Bengawan Solo (TBS) di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota. "Pemberangkatan perahu hias akan dilakukan langsung Bupati Bojonegoro Suyoto," tuturnya. Dimintai konfirmasi, Panitia Festival Bengawan Bojonegoro Arie MP, menambahkan lima perahu hias terbaik nantinya akan dimanfaatkan sebagai sebagai penghias panggung baca puisi di tepi Bengawan Solo di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kamis malam. "Lima perahu hias terbaik akan diparkir di Bengawan Solo di depan panggung yang akan dimanfaatkan untuk membaca puisi, yang akan diikuti sejumlah penyair dari berbagai daerah di Tanah Air," ujarnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

JUMAT 17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

MADURA

12

Dua Jemaah Haji Meninggal di Mekkah Sebelumnya Mengalami Sakit PROBOLINGGO- Dua jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo mengembuskan nafas terakhirnya di tanah suci Mekkah setelah menjalankan rangkaian ibadah haji. Kedua jemaah tersebut yakni, Suwito Binti Sidin (54) salah satu warga pesisir Dusun Melati Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo dan Nirjo bin Ma’in salah satu warga Dusun Rebbesan Desa Alas Tengah Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Busthami, mengaku kalau meninggalnya kedua jamaah haji tersebut diketahui setelah

pihaknya mendapatkan informasi dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang diikutinya.” Keduanya dikabarkan meninggal dikarenakan kondisi sakit,” terangnya kepada wartawan, Kamis (16/10). Menurutnya, untuk jamaah haji Suwito mengikuti KBIH AnNahdiyyah dikabarkan meninggalnya akibat sakit. Sedangkan untuk Nirjo mengikuti KBIH Haramain, meninggal akibat serangan paru-paru. “Tapi kedua jamaah tersebut sudah dinyatakan selasai dalam menjalankan wukuf. Secara otomatis sudah menyelesaikan rukun haji,”tandas Busthomi. Busthami mengaku, kedua jenasah jamaah haji sudah

dimakamkan di tanah suci Makkah. Sebab untuk jamaah, haji yang meninggal dimakkah kebanyakan menguburnya disana.“Karena disana sudah disiapkan untuk lokasi pemakaman umum bagi jamaah haji,” paparnya. Pihaknya menambahkan, jamaah haji akan tiba di Kabupaten Probolinggo pada 29 Oktober besok. Untuk kloter 47, awalnya sebanyak 442 orang. Namun, karena ada yang meningal dunia 2 orang sehingga hanya tersisa 440 orang. Sedangkan untuk kloter 46 berjumlah 123 orang jamaah haji. “Untuk penjemputan jamaah haji Kabupaten Probolinggo, pihak keluarga menjemputnya diminiatur Kahbah

Jalan Raya Curahsawoh Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo,”tandasnya. =Mahfud Hidayatullah

Bau Tak Sedap

Warga Keluhkan Polusi Kandang Peternakan PROBOLINGGO – Keberadaan kandang peternakan ayam yang berada di Kelurahan Triwung

Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo belakangan mulai dikeluhkan warga. Keluhan

warga itu karena menimbulkan bau polusi tak sedap. “Baunya tidak enak sehingga

menggangu warga sekitar,” ujar seorang warga sekitar berinisial SB kepada wartawan, Kamis (16/10). Menurut dia, keberadaan kandang peternakan tersebut hanya berjarak beberapa puluh meter dari pemukiman warga. Sehingga wajar jika mereka mengeluh soal polusi. “Jaraknya hanya beberapa puluh meter saja dari pemukiman warga,” terang dia. Bau polusi tak sedap yang ditimbulkan kandang peternakan ayam tersebut, tidak hanya dikeluhkan warga sekitar. Namun juga dikeluhkan warga lainnya yang sedang lewat. Apalagi keberadaan kandang peternakan tersebut tidak begitu jauh dari jalan aspal. “Bau polusinya mengganggu,” ujar seorang warga lainnya, Ribut Efendi. Agar bau polusi itu tidak mengganggu, pemkot seyogyanya bertindak tegas. Apalagi keberadaannya tidak begitu jauh dari pemukiman warga. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan (BPMPP)Kota Probolinggo, Soemantri saat dikonfirmasi melalui Kabid Perijinan, Muh. Abas menjelaskan, jika pihaknya akan segera menindak lanjuti soal keluhan warga tersebut. “Nanti akan kita tindak lanjuti,” tandasnya. Dia menjelaskan, keberadaan

kandang peternakan ayam tersebut diduga tidak memiliki ijin Hinder Ordonantie (HO). Tidak adanya ijin HO tersebut, setelah pihaknya melakukan pendataan di berkas pengajuan ijin HO di BPMPP. “Makanya untuk memperkuat itu, kita akan segera melakukan cros cek di lapangan,” terang dia.

Keberadaan kandang peternakan ayam yang berada di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo belakangan mulai dikeluhkan warga. Keluhan warga itu karena menimbulkan bau polusi tak sedap. Setelah melakukan cros cek di lapangan, imbuh dia, ternyata kandang peternakan itu benarbenar tidak mengantongi ijin HO, BPMPP akan meminta agar dilakukan penutupan. “Kalau pihak pemilik tetap ngeyel, kita bisa melakukan pemaksaan melakukan penutupan dengan melibatkan petugas Sat Pol PP,” tandasnya. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III

13

KOTA LAYAK ANAK

Bapeda Evaluasi Anggaran KLA PROBOLINGGO – Bapeda Kota Probolinggo melakukan evaluasi terhadap penyusunan anggaran Kota Layak Anak (KLA). Evaluasi itu dilakukan melalui rakor dengan pilot project yang sudah ada sebelumnya. Kepala Bapeda Kota Probolinggo, Imanto saat dikonfirmasi wartawan melalui Kasubid PK Kesra Bidang Sosbud, Wiwik Susilowati menjelaskan, jika rakor yang digelar itu untuk melakukan penyusunan ulang terkait anggaran KLA 2013-2014. “Melalui rakor ini kita berharap agar SKPD yang terkait dengan program KLA melakukan penyusunan kegiatan,” tandasnya, kemarin. Dia menjelaskan, penyusunan kegiatan KLA yang dilakukan oleh SKPD tersebut, nantinya akan segera dikirim ke tingkat Propinsi Jatim. “Agar program itu berjalan dengan baik, pem-

kot telah berkomitmen untuk KLA dengan melakukan terobosan dan setrategi,” katanya. Salah satu upaya terobosan yang dilakukan itu dengan melakukan deklarasi dan road show di radio suara kota, milik Pemkot Probolinggo. Gelar deklrasi itu diikuti oleh sebanyak 5000 anak. “Tahun depan rencananya pemkot juga akan melonching sebagai kota inklusif yang nantinya akan diikuti oleh 3000 pawai dan 1000 tukang becak,” ungkapnya. Wiwik menambahkan, program KLA itu mengacu pada musrembang. Dimana untuk melakukan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada rakyat, perlu penyemarataan gender. sehingga peningkatan pembangunan dan penataan ruang birokrasi dan pelayanan public dapat terwujud. =Muhammad Sugianto

PUPUK LANGKA

MEMUKAU. vokalis group band wali menyanyikan single lagu Doa merubah suasana konser

Konser Band Wali Berlangsung Ricuh Penonton Saling Baku Hantam PROBOLINGGO – Konser grup band papan atas Wali di Gelora Merdeka Kraksaan Kabupaten Probolinggo berlangsung ricuh, Rabu (15/10) malam.

Tak hanya itu, petugas polisi pun sempat menutup semua akses kendaraan bermotor, akibat makin membeludaknya masyarakat yang ingin menonton konser tersebut. Sementara, di dalam Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, di dekat panggung penonton yang berjubel pun makin berjoget dan berdesak-desakan saat band Wali tampil. Alunan musik khas group musik papan atas Wali mampu

memikat penonton yang datang dari berbagai kota. Namun sayang, saat alunan musik bergenre keras dinyanyikan vokalis group band wali merubah suasana konser tersebut. Kerasnya joget membuat penonton saling bersenggolan. Sontak hal itu membuat suasana memanas dan terjadilah aksi adu pukul di antara pengunjung dan saling membalas. Kondisi pun berubah menjadi ajang saling

baku hantam, saat salah satu kelompok pemuda emosi karena tersengggol. Kericuhan tak dapat dihindari antar sesama penonton. Sejumlah penonton terpaksa diamankan polisi keluar arena konser, agar kericuhan tak semakin parah. Kericuhan mereda saat vokalis group band Wali melantunkan single lagu bernada religi. Emosi ratusan penonton yang terlibat kericuhan kembali meluna, saat lagu bernada do’a dinyanyikan group band Wali. Meski sering terjadi kericuhan, konser band Wali yang tanpa dihadiri salah satu personilnya Apoy tetap berlanjut hingga usai. =M.Hisbullah Huda

Peredaran Pupuk Mulai Diverifikasi PROBOLINGGO - Pupuk merupakan hal yang penting bagi kalangan petani. Dalam penyalurannya pihak Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo melakukan verifikasi data pupuk yang ada di wilayahnya agar kelangkaan pupuk bisa tertangani. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang sarana dan prasarana, Bambang Suprayitno mengatakan, kalau pihaknya dalam melakukan upaya verifikasi data tentang peredaran pupuk yang ada di Kabupaten Probolinggo dalam setiap tahunnya. “Kami bisa mengetahui tentang peredaran pupuk selama satu tahunnya,” terangnya kepada wartawan, Kamis (16/10). Menurutnya, pupuk yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo merupakan pupuk yang berasal dari pupuk Kaltim dan Pupuk Petrokimia Gresik. Kalau kebutuhan pupuk di Kabupaten Probolinggo dalam setiap tahunnya memang tergolong besar. “Karena data tentang kebu-

tuhan pupuk berdasarkan dari Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani yang ada,” ucapnya. Pihaknya mengaku kalau kebutuhan pupuk untuk mencukupi area tanam pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo diperkirakan seluas 36 ribu hektar untuk jenis tanaman holtikultura. Sementara yang paling banyak membutuhkan pupuk di kalanga petani yakni Pupuk berjenis urea sebanyak 44 ribu pertahun. “Itu masih belum dengan kebutuhan pupuk yang lainnya, seperti ZA, SP 36 dan pupk yang lain,” jelas Bambang Suprayitno. Ketika ditanya tentang berapa perbedaan data yang pasti tentang kebutuhan pupuk Di Wilayah Kabupaten, Bambang Suprayitno belum bisa menunjukkan data lengkapnya. “Kami masih menunggu hasil rekonsiliasi tentang verifikasi dari masing masing produsen pupuk baik dari pupuk Kaltim maupun pupuk Petrokimia Gresik dengan data dinas pertanian,” ungkapnya. =Mahfud Hidayatullah


14

Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

Cerdaskan Pemahaman Hukum Kadarkum Sebagai Modal Sosial PROBOLINGGO - Untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat agar dapat lebih mengetahui, memahami, dan mentaati setiap peraturan hukum yang berlaku dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, perlu dilakukan pembinaan terhadap kadarkum Pembinaan kadarkum ini sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Nomor PHN. HN.03.05-73 tahun 2008 tentang pembentukan dan pembinaan keluarga sadar hukum dan desa/kelurahan sadar hukum Asisten Administrasi Sekretariat Kota Probolinggo, Tartib Gunawan mengatakan melihat kegiatan semacam ini, pemerintah Kota Probolinggo belum pernah melaksanakan. “Alhamdulillah Kota Probolinggo termasuk dari 12 Kabupaten/Kota yang dicanangkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia,”ujarnya. Menurutnya, ketika memikirkan dan menetapkan warga masyarakat Kota Probolinggo diajak untuk sadar hukum, ada sekian ribu masyarakat yang akan sadar hukum. Ada banyak kegiatan dan pekerjaan rumah, baik UU Perlindungan Anak, bagaimana memikirkan solusi terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dan masalah Narkoba. “Di Kota Probolinggo ini sudah banyak terlihat. Mudah-mudahan tidak akan merasuki anakanak kita sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan negara. Harapannya menjadi generasi yang jauh dari masalah Narkoba,”tandas Tartib Gunawan. Tartib Gunawan mengharapkan kelompok-kelompok ini bisa bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk menelorkan konsepsi keluarga sadar hukum. Tidak hanya berhenti dikelompok-kelompok ini, melainkan bisa mengaktualisasikan menjadi kegiatan yang lebih besar di tengah masyarakat. Sesungguhnya kegiatan serimonial, kata Tartib Gunawan, akan lebih berdampak jika potensi bisa dikembangkan untuk membangun indonesia kedepan menjadi lebih baik. Hampir tidak pernah tidak, setiap hari pemberitaan media massa menanyangkan kasus penyalahgunaan Narkoba seperti Sabu-sabu. “Indonesia sudah menjadi pasar dan produsen. Siapa lagi yang akan mencegah, dan jan-

gan hanya berharap kepada pihak Polri dan Kejaksaan untuk menyelasaikan masalah bangsa,”terangnya. Ia meminta agar yang mengikuti kegiatan keluarga sadar hukum, punya niatan baik dan mengajak masyarakat untuk mensosialisasikan pekerjaan rumah yang tidak bisa diselesaikan oleh pihak pemerintah. ”Hasil yang kita harapkan, yakni membuat keluarga sadar akan hukum. Sehingga tercipta generasi yang brilian, dan bisa melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,”ungkap Tartib Gunawan.

Kadarkum Sebagai Modal Sosial Dari perspektif modal pembangunan, keberadaan kelompok kadarkum dan kelurahan sadar hukum bisa menjadi modal sosial dalam pembangunan. Modal sosial timbul karena kepercayaan di antara masyarakat tersebut. “Untuk menanamkan kesadaran hukum di masyarakat bukan sekedar menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi semua pihak. Bagaimana masyarakat juga sadar untuk taat hukum,” kata Agus Hartadi, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kota Probolinggo. Kesadaran hukum, lanjut Agus Hartadi, harus tumbuh dalam diri masing-masing dengan menerapkan sikap konsistensi terhadap ketaatan hukum. “Karena apabila inkonsistensi dengan apa yang diucapkan untuk menaati hukum, maka kesadaran hukum itu belum optimal,” tandasnya. Ia menambahkan, sosialisasi kadarkum merupakan salah satu

bentuk pembinaan hukum bagi masyarakat disamping program temu sadar hukum dan lomba serupa yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Saya berharap setelah kegiatan akan makin meningkat kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat. Ketaatan dan kesadaran hukum hanya akan terbentuk dari unit terkecil dari suatu masyarakat, yakni keluarga,” paparnya. Semantara itu, perwakilan keluarga sadar hukum Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, M.Sholihin, mengatakan kesadaran hukum harus tumbuh dalam diri masing-masing orang dengan menerapkan sikap konsistensi terhadap ketaatan hukum. Karena apabila inkonsistensi dengan apa yang diucapkan untuk mentaati hukum, maka kesadaran hukum itu belum optimal.

“Artinya apa yang kita ucapkan mentaati aturan namun pada kenyataannya dalam perilaku kita tidak mentaati aturan sama saja sia-sia,” ujarnya. Menurutnya, untuk menanamkan kesadaran hukum di masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak. “Yang terpenting adalah bagaimana kita memberikan kesadaran masyarakat untuk taat terhadap hukum,” kata M.Sholihin. M. Solihin menajelaskan, keluarga sadar hukum merupakan salah satu bentuk pembinaan hukum untuk meningkatkan kesadaran hukum dan ketaatan hukum bagi masyarakat.”Karena ketaatan hukum dan kesadaran hukum hanya akan terbentuk dari unit terkecil dari suatu masyarakat, yakni keluarga,”jelasnya. =M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA

lahraga

Eden Hazard Belum Sekelas Messi dan Ronaldo LONDON - Gelandang Chelsea asal Belgia Eden Hazard mengaku, dirinya belum berada dalam satu kelas dengan penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo dan striker Barcelona Lionel Messi. Tetapi, Eden Hazard sadar bahwa dia sedang meniti jalan menuju ke kelas dua pemain terbaik dunia tersebut. Jangankan masuk ke kelas Ronaldo dan Messi. Eden Hazard bahkan mengaku bahwa dirinya belum cukup bagus untuk masuk dalam jajaran lima pemain terbaik dunia atau “Top 5”, meskipun tampil cukup impresif bersama “The Blues” musim ini. “Saya belum masuk lima pemain terbaik dunia. Mungkin saya sudah dekat ke sana, tetapi saya masih harus bekerja keras. Kita bisa masuk dalam jajaran itu bila tampil bagus pada laga-laga besar. Saya sudah mulai melakukan itu, seperti yang saya tunjukkan saat melawan Manchester City dan Arsenal,” kata Hazard kepada media Inggris, Telegraph. Dia melanjutkan, “Siapa yang lebih dari saya? Mereka adalah Ronaldo dan Messi, Zlatan Ibrahimovic, Franck Ribery dan Arjen Robben. Mereka selalu menjadi pembeda di setiap pertandingan.” Musim lalu, Eden Hazard menjadi pemain kunci Chelsea. Dia mencetak banyak banyak gol untuk Chelsea saat itu, menggantikan peran para striker yang tumpul. Meski demikian, mantan pemain klub Ligue 1 Prancis, Lille ini mendapat kritikan dari pelatih Jose Mourinho, setelah timnya kalah dari Atletico Madrid di semifinal Liga Champions akhir Mei silam. Hazard tidak mau kalah. Dia mengkritik balik taktik permainan Mourinho. Kritikan Eden Hazard ini ditanggap oleh Mourinho dengan memmpertanyakan komitmennya pada tim. Kini, hubungan keduanya sudah akur. “Jose Mourinho dan saya sudah lama baikan. Saya sangat menghargainya. Dia memberi kepercayaan yang tinggi kepada saya. Setelah bermain buruk, dia selalu men-

gatakan bahwa hari ini kita bermain dengan 10 orang. Pada saat seperti itu, dia meninggalkan saya seorang diri,” papar Hazard. Musim ini, Hazard tidak lagi menjadi bomber utama klub dari London Barat itu menyusul kedatangan Diego Costa dari Atletico Madrid yang langsung menjadi top skor klub dan Liga Utama Inggris. Bahkan penampilannya tertutup oleh permainan cemerlang Cesc Fabregas. Meski demikian, Fabregas tetap mengakui peran Hazard. Bahkan di mata mantan pemain Barcelona ini, Hazard adalah pemain terbaik mereka dan salah satu pemain terbaik dunia. Meski sempat konflik dengan Mourinho, Eden

Hazard mengaku masih betah di Stamford Bridge. Karena itu, dia tidak ingin pindah ke klub lain, meskipun tim-tim Prancis seperti Paris Saint-Germain (PSG) mengincarnya. Bahkan setiap minggu, Eden Hazard dikait-kaitkan dengan klub dari Paris ini. “Posisi saya selalu jelas. Saya sangat betah di Chelsea. Setiap minggu, saya selalu dikait-kaitkan dengan PSG. Mereka tim besar, tetapi bermain di liga inferior. Saya tidak ingin kembali ke Prancis karena saya sudah memenangkan semuanya di sana, liga, piala, pemain terbaik, dan pemain muda terbaik,” jelasnya. Dia menutup, “Saya tidak ingin mengatakan, PSG adalah sebuah langkah mundur, tetapi kembali ke Prancis hanya akan kembali ke sebuah tempat yang sudah saya kenal. Padahal, saya selalu ingin mencoba tantangan baru. Bila saya meninggalkan Chelsea suatu hari nanti, saya harus menemukan sebuah tempat yang baru.” =ESPN/CAROL AJI

Eden Hazard

mengaku dirinya belum sampai di level permainan Messi dan Cristiano Ronaldo, namun dia percaya akan segera menyamai mereka.

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 201417|OKTOBER No. 0465 |2014 TAHUN III JUMAT

No. 0465 | TAHUN III

15 15

LIGA PRIMER INGGRIS

Henderson: Gerrard Kapten Terbaik Dunia LIVERPOOL - Gelandang Liverpool Jordan Henderson mengklaim bahwa Steven Gerrard adalah kapten terbaik di dunia. Gerrard sudah 11 tahun menjadi Liverpool. Untuk menandai ulang tahun ke-11 sebagai kapten, Gerrard menulis di akun twitternya, “11 tahun lalu, hari ini, saya menjadi kapten tim idaman masa kecilku, salah satu hari yang paling membanggkan dalam hidupku.” Henderson pun memuji kepemimpinan Gerrard di atas lapangan selama merumput bersama di Anfield. Henderson adalah calon pengganti Gerrard sebagai kapten, setelah anak kesayangan Brendan Rodgers itu ditunjuk sebagai wakil Gerrard. “Steve mungkin bukan hanya sebagai kapten terbaik untuk Liverpool dan Inggris, sebelumnya, tetapi juga dalam

pertandingan itu sendiri. Saya mendapat banyak manfaat berada di sekitar dia. Setiap hari saya melihatnya. Dia adalah yang terbaik dan menjadi pemain yang sangat berpengaruh di sini untuk waktu yang panjang, tetapi dia masih ingin terus lebih baik,” kata Henderson kepada majalan resmi Liverpool. Dia melanjutkan, “Dia selalu mengikuti sesi latihan dengan serius. Hal yang terpenting adalah dia selalu mengutamakan tim di atas segala-galanya, termasuk dirinya sendiri. Dia melakukan banyak hal di luar lapangan yang tidak dilihat banyak orang.” “Di atas lapangan, dia adalah seorang pemimpin yang hebat. Anda bisa saksikan gol-gol yang dilahirkannya, umpan-umpan dan tekel-tekel yang dia lakukan. Apa yang dilakukannya itu sungguh menginspirasi seluruh tim. Itu sebabnya, seorang di tim ini mengikuti dan taat padanya,” jelas Henderson lagi. Menurut Henderson, di luar lapangan, Gerrard juga adalah seorang yang sangat cerdas. Dia membawa diri dengan sangat brilian. “Dia orang yang sangat baik dan semua orang di skuat ini tahu bahwa mereka bisa datang kepadanya,” imbuh Henderson. Baik Gerrard maupun Henderson akan diturunkan sebagai starter saat Liverpool menantang Queens Park Rangers (QPR) pada lanjutan Liga Utama Inggris di Loftus Road akhir pekan ini. =SKY SPORTS/ CAROL AJI

Steven Gerrard

dipuji oleh rekan setimnya Jordan Henderson sebagai sosok cerdas dan pemimpin yang hebat.


16 BACA

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

KORAN MADURA

JUGA

Henderson: Gerrard Kapten Terbaik di Dunia Olahraga | 15

JUMAT 17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

PERAIH SEPATU EMAS EROPA 2014

Luis Suarez Siap Menempur Madrid

penghargaan sepatu emas itu juga datang pada saat yang tepat. Pasalnya, ia akan segera mengakhiri hukumannya saat Barca menjalani partai el clasico melawan Real Madrid pada 25 Oktober mendatang. Suarez sebelumnya telah bermain untuk Uruguay dalam laga persahabatan melawan Arab Saudi dan Oman pada pekan lalu. Pemain 27 tahun itu mengaku telah berada pada kondisi fisik yang mumpuni untuk kembali ke level permainan terbaiknya. Dalam laga uji coba itu, Suarez

meleskan dua gol. Suarez mengaku sudah tidak sabar untuk bisa berlaga bersama rekan-rekannya di “Blaugrana”. Terakhir, ia sempat memperkuat Barca saat menjalani laga uji coba sebelum La Liga bergulir. “Saya harus sabar, tapi sekarang tidak akan lama lagi. Akan sangat menyenangkan jika saya bisa melakukan debut melawan Real Madrid. Saya harus menunggu dan melihat apakah pelatih akan memainkan saya pada partai itu,” pungkasnya. =ESPN/CAROL AJI

LUIS SUAREZ

Penyerang Barcelona Luiz Suarez mendapatkan penghargaan sepatu emas setelah menjadi pencetak gol terbanyak di Eropa saat ia memperkuat Liverpool musim lalu. Bersamaan dengan itu, Suarez menegaskan bahwa dia siap tempur melawan Real Madrid pada El Clasico pertama musim ini di Santiago Bernabeu, akhir bulan ini.

BARCELONA - Luis Suarez mendapat sepatu emas setelah melesakan 31 gol di Liga Utama Inggris. Penghargaan itu diberikan oleh mantan pelatih “The Reds” Kenny Dalglish di Barcelona pada Rabu (15/10) waktu setempat. Pemain lain yang mendapat penghargaan serupa adalah striker Real Madrid Cristiano Ronaldo yang juga melesakkan 31 gol bersama Madrid musim lalu. Terkait penghargaan tersebut, Suarez tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mantan rekan-rekannya di Liverpool yang telah mendukungnya selama tiga tahun berkarier di Inggris. “Anda tidak akan memenangi trofi ini tanpa teman dan berusaha bersama-sama. Saya menjalani tiga setengah tahun yang spektakuler di Liverpool. Kini saya meneruskannya ke periode baru dan saya harus bisa menikmati tahapan baru dari hidup saya,” ujar Suarez seusai menerima penghargaan. Dalglish pun menilai Suarez pantas menerima penghargaan tersebut. “Tanpa Suarez musim lalu, Liverpool tidak akan berada di tempat mereka saat ini. Ia fantastis bagi kami dan benar-benar bisa mengangkat klub. Saya senang bisa datang ke sini dan semua orang yang mengikuti Liverpool akan senang ketika ia menerima penghargaan ini,” ucap Dalglish. Momentum Suarez meraih

16


JUMAT

17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

KORAN MADURA

WARGA RAAS MASIH MELAKUKAN PENCARIAN

SAHUR USULKAN JUMAT 17 OKTOBER 201412 | No.PELAJAR 0465 | TAHUN III PENGHAPUSAN TERJARING POL PP RAZIA

SUMENEP | E

PAMEKASAN | F

A

SAMPANG | J

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Rp 558.780.000 Mengalir ke Kantor Kemenag? A Dardiri Zubairi: Biarkan Sekolah Itu Mandiri dan Berdaya SUMENEP – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep ditengarai mengambil keuntungan dari kucuran dana operasional sekolah (BOS) hingga ratusan juta rupiah melalui praktik jual beli soal ujian.

Indikasi tersebut terkuak dari harga soal ujian yang dipatok Kankemenag Sumenep. Berdasarkan hasil kajian dan investigasi Koran Madura, soal ujian itu dijual dari harga Rp 7000 hingga Rp 9000 per siswa sesuai dengan jenjang tingkatannya. Informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, untuk madrasah ibtidaiyah (MI) Rp 7000, madrasah tsanawiyah (MTs) Rp 8000, dan madrasah aliyah (MA) seharga Rp. 9000. Ketika dikalikan dengan jumlah madrasah dan jumlah siswa, maka keuntungan yang didapat oleh Kankemenag Rp 558.780.000. Data Kankemenag Sumenep, jumlah madrasah mencapai kurang lebih 983; meliputi MI sekitar 538 lembaga dengan jumlah siswa 32.280, MTs 307 lembaga dengan jumlah siswa 27.630, dan MA 138 lembaga dengan jumlah siswa 12.420. Menanggapi temuan tersebut, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menilai kebijakan itu kurang manusiawi. Pasalnya, kebijakan itu terkesan politis dan mengedepankan kepentingan kelompok atau institusi. “Saya katakan, kebijakan itu

Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Tsanawiyah

Madrasah Aliyah

538 madrasah

307 madrasah

138 madrasah

32.280 siswa

27.630 siswa

12.420 siswa

Rp 7000 harga soal per siswa

Rp 8000 harga soal per siswa

Rp9000 harga soal per siswa

Jumlah:

Rp 225.960.000

M Kamalil Ersyad Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep

Jumlah:

Jumlah:

Rp 221.040.000

“Kebijakan itu telah menyandera madrasah untuk berkembang secara kreatif dan mandiri. Paling parah jika kebijakan itu hanya untuk kepentingan oknum saja, sehingga ratusan juta mengalir ke kantong mereka.”

telah menyandera madrasah untuk berkembang secara kreatif dan mandiri. Paling parah jika kebijakan itu hanya untuk kepentingan oknum saja, sehingga ratusan juta mengalir ke kantong mereka,” kata M Kamalil Ersyad, Ketua DPKS, Kamis (16/10). Oleh karena, tegas Kamali Ersyad, regaulasi itu segera diakhiri. Terutama soal pungutuan liar tersebut, sangat tidak layak dan pantas dipertontonkan, karena tidak ada standar harga pasti. “Boleh saja beralasan hal demikain untuk jasa pembuatan soal. Namun dilihat dari perspektif pendidikan, hal demikian tidak mendidik,” jelasnya. Hari Rabu mendatang, DPKS

A. Dardiri Zubairi Kepala MA Nasy’atul Muta’allimin Gapura

Rp 111.780.000 “Memang konsekuensinya ada, sampai dulu kami dikeluarkan dari KKM. Tetapi sekarang kami baikbaik aja kok. Jadi, kalau boleh saya berharap, biarkan madrasah mandiri dan kreatif. Karena saya yakin, biayanya akan lebih murah. ”

akan memanggil beberapa pihak. ”Salah satunya adalah Kemenag, pengawas, KKM, dan beberapa pihak yang lain. Saya pastikan hari Rabu semuanya berkumpul dan hadir pada hearing yang kami laksanakan itu,” tegasnya.

Seharusnya Mandiri

Kepala Madrasah Aliyah (MA) Nasy’atul Mutaallimin, Gapura, A. Dardiri Zubairi merasa keberatan sentralnya pembuatan naskah ujian. Selain sekolah tidak mandiri, guru-guru pun tak bedaya, dan tidak kreatif. “Seharusnya madrasah itu dibiarkan mandiri, bahkan guru punya kewenangan untuk buat soal sendiri. Sehingga materi soal yang dibuat tidak keluar dari

pelajaran yang guru berikan,” katanya kepada Koran Madura. Terkait soal jual beli naskah ujian, Dardiri tak terlalu ingin banyak komentar, ia hanya menyayangkan jika semua sekolah dipaksa untuk beli soal ujian. Selama ini, yang Dardiri tahu, banyak madrasah, baik MTs hingga MA yang tergabung dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) kurang kreatif. “Sebab soal ujian itu beli ke KKM sebagai koordinator pembuat soal. Sementara yang menjadi koordinator KKM untuk tingkat MTs adalah MTsN Giling dan MTsN Tarate, sedangkan khusus madrasah aliyah, dimotori oleh MAN,” jelasnya. Memang aneh, kata Dardiri, ketika berkaca kepada sekolah yang berada di bawah kendali Kemendiknas. Sekolah bebas buat soal ujian sendiri. “Karena memang masuk akal. Soal ujian di KKM itu dibuat dengan pilihan ganda. Itu mudah main tebaktebakan. Bukan dibuat berdasarkan analisa siswa,” tambahnya. Ia mengaku kalau selama ini, Nasy’mut merupakan salah satu di antara sekolah mandiri dan buat soal sendiri seperti Annuqayah dan Al-Amien. “Memang konsekuensinya ada, sampai dulu kami dikeluarkan dari KKM. Tetapi sekarang kami baikbaik aja kok. Jadi, kalau boleh saya berharap, biarkan madrasah mandiri dan kreatif. Karena saya yakin, biayanya akan lebih murah. Termasuk akan menjadi pembelajaran bagi guru,” harapnya. Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Sumenep Moh. Sodik hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. =SYAMSUNI

SEKILAS EMPAT Hari Terlantar di RSD Moh. Subairi (59), warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, berbaring lemas di RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (16/10). Ia sudah empat hari di rumah sakit, namun belum mendapat transfusi darah. SUMENEP | B

Menjadi manusia berkepribadian yang baik adalah dambaan. Siapa yang tidak ingin dikenal sebagai sosok yang baik, sopan, anggun dan memiliki jiwa sosial yang tinggi? Iftitah Nur Fitriyanti berbagi pengalamannya dengan kita. NETER KOLENANG | P


KORAN MADURA KORA N PROBOLINGGO B B

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

JUMAT 17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

TELANTAR

Moh. Subairi, didampingi istrinya berbaring lemas di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (16/10). Ia sudah empat hari telantar di rumah sakit akibat tak punya uang untuk biaya berobat.

SUMENEP - Moh. Subairi (59), warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, raut wajahnya terlihat pucat berbaring lemas di RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, Kamis (16/10). Ia sudah empat hari di rumah sakit, namun belum mendapat transfusi darah. Selama beberapa hari, pihak RSD tidak melakukan transfusi darah. Penyebabnya, darah yang akan digunakan tidak tersedia. Padahal, Berdasarkan rekam medis, hemoglobin (HB) atau molekul protein pada sel darah yang dimiliki Subairi tinggal 2,3 liter. Subairi masuk rumah sakit daerah (RSD) pada Sabtu (13/10) dengan keluhan penyakit anemia. Ia tidak cepat mendapatkan darah, lantaran tidak punya uang jaminan untuk mengambil darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumenep. Untuk memperoleh satu kantong darah, keluarga pasien

PELAYANAN KESEHATAN

Empat Hari Telantar di RSD harus menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 250 ribu. Sedangkan darah yang dibutukan diperkirakan mencapi 10-11 kantong. Dengan demikian, pasien tersebut harus menyedikan uang jaminan kurang lebih Rp 3,5 juta. ”Kemarin, memang pernah ada orang mendonorkan darahnya secara cuma-cuma. Namun, kami tidak bisa mengabilnya lantaran kami tidak punya uang jaminan,” kata Sumiah (44), istri Subairi, di RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, kemarin. Penuturan Sumiah, penyakit yang diderita suaminya sangat parah. Dan saat ini, Subairi sangat membutuhkan keberadaan darah tersebut. ”Kata petugas, normalnya tubuh manusia itu membutuhkan 14 liter HB. Jadi, kalau ini tidak segera ditransfusi khawatir tidak tertolong,” terangnya. Sumiah mengaku sudah tidak punya biaya untuk merawat suaminya. Sebab, empat bulan yang lalu, suaminya sempat dirawat di RSD dengan keluhan penyakit

serupa. ”Pada saat itu, kami masih bisa membayar uang jaminan proses transfusi sebesar Rp 3,5 juta. Namun uang jaminan yang kami berikan itu, hingga kini masih belum juga dikembalikan. Padahal, kami tidak punya biaya lain,” ungkapnya. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Sumenep Moh. Saleh membenarkan bahwa untuk mendapatkan darah, keluarga pasien harus membayar uang jaminan. ”Uang jaminan itu akan dikembalikan setelah dana dari pemerintah sudah dicairkan,” katanya. Menurut Saleh, uang jaminan tersebut diberlakukan lantaran pembayaran dari pemerintah maupun pihak rumah sakit sering telat. Sehingga, PMI sering tidak memiliki dana operasional. ”Sebenarnya bulan kemarin, kami sudah tidak lagi meminta jaminan. Namun, karena pembayaran sering telat, maka kami terpaksa meminta jaminan lagi seperti biasanya. Karena kami

tidak lagi mempunyai dana operasional,” ungkapnya. Direkur RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Fitril Akbar, melalui Kabid Pelayanan RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, Tatik Kristiawati, terkesan lepas tangan

Soal uang jaminan kami tidak tahu menahu. Soalnya itu merupakan wewenang pihak ketiga,”

Tatik Kristiawati Kabid Pelayanan

persoalan uang jaminan tersebut. ”Soal uang jaminan kami tidak tahu menahu. Soalnya itu merupakan wewenang pihak ketiga,” dalihnya. Semantara untuk pembayaran darah, pihak rumah sakit telah menjalin kesepakatan dengan pihak ketiga, yakni PMI. ”Sesuai perjanjian yang telah disepa-

kati, hutang itu akan dibayarkan setelah klaim dari RSUD sudah terbayarkan oleh pemerintah. Itu biasanya maksimal 15 hari,” terangnya. Kepala Dinas Kesehatan Sumenep A Fatoni saat dikonfirmasi menyayangkan sikap pihak rumah sakit yang terkesan membiarkan pasiennya telantar hanya karena persoalan uang jaminan. Menurutnya, berdasarkan peraturan, semua pembiayaan itu sudah termasuk pembiayaan tindakan medis. ”Aturan pemerintah mengamanatkan semua pembayaran untuk satu diagnosa menjadi satu paket dalam tindakan medis itu,” katanya. Fatoni berjanji akan sigap dalam menyelesaikan persolan tersebut. Sebab, semua warga berhak mendapatkan layanan kesehatan tanpa pengecualian. ”Untuk itu (pasien) sudah kami selesaikan. Semua pembiyaannya ditanggung pemerintah. Karena itu sudah mengantongi SPM (surat pernyataan miskin),” tukasnya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III

Serapan APBD Rendah

C

Matangkan Persiapan Demi Perubahan

Dewan: Saya Pesimis Bisa Dituntaskan SUMENEP – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep tahun 2014 tergolong rendah. Hingga menjelang akhir tahun, serapan belanja langsung baru terealisasi 38,33 persen. Menurut Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep, Carto, hal itu disebabkan masih banyaknya kegiatan yang belum selesai di masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sumenep. Wakil Ketua sementara DPRD Sumenep, Moh Hanafi sangat menyayangkan hal itu. Menurutnya, jika sudah akhir tahun seperti saat ini, serapan untuk belanja langsung sudah seharusnya mencapai 70 persen atau bahkan lebih. “Sepertinya saya pesimis bisa dituntaskan sesuai dengan pelaksanaan APBD 2014,” tandasnya. Ia menambahkan, pada akhir tahun seperti saat ini, seharusnya pemerintah tidak lagi terlalu disibukkan oleh realisasi program-programnya. Karena

eksekutif di bulan-bulan ini sudah harus mulai memikirkan pembahasan APBD tahun 2015. Namun jika sampai saat ini masih belum selesai semua realisasinya, dikatakan akan mengganggu konsentrasi eksekutif dalam pembahasan APBD. Sehingga, pada akhirnya, yang akan menjadi korban adalah masyarakat. “Karena yang menjadi muara dari adanya pembahasan APBD dan realisasinya nanti itu adalah masyarakat,” jelasnya. Saat disinggung, apakah hal itu bagian dari kelelaian pihak eksekutif, Hanafi mengaku pihaknya masih belum mengevaluasi secara menyeluruh tentang hal itu. Tapi yang jelas, jika sampai sekarang masih belum terserap sampai 50 persen, masyarakat bisa menilai

sendiri, bagaimana kinerja mereka selama ini. Lebih lanjut, Hanafi mengakui beberapa waktu terakhir pihaknya tidak terlalu maksimal dalam melakukan pengawasan. Kendalannya, secara teknis hingga saat ini di DPRD Sumenep masih belum terbentuk alat kelengkapan dewan. “Tapi, kalau kita mau jujur, sebenarnya ketika anggota DPRD sudah dilantik, mestinya tugas pengawasan, penganggaran dan legislasi itu sudah melekat pada dirinya,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya mendesak agar pemerintah segera merealisasikan program-programnya yang masih belum terealisasi sebelum tahun 2014 berakhir. Agar masyarakat bisa menikmati hakhaknya. “Oh iya, pasti! DPRD sebagai representasi masyarakat memang memiliki kewajiban untuk mendesak pemerintah agar segera merealisasikannya. Jangan sampai tidak terealisasi,” tutupnya. =FATHOL ALIF

Panitia mengawasi pelaksanaan ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Bogor melalui layar monitor CCTV di SMKN 3, Jalan Pajajaran, Bogor, Jabar, Selasa lalu. Pelaksanaan ujian tes masuk CPNS Kota Bogor dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang terkoneksi secara on-line dengan Kemenpan RI ini diikuti 1.064 peserta yang lulus verifikasi untuk mengisi 74 formasi yang terdiri dari tenaga teknis, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

“P

ersiapan matang adalah bekal menuju perubahan. Kami ingin berubah, memberikan yang terbaik dan kemudahan bagi para peserta tes CPNS,” begitulah kata Titik Suryati, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep saat berbincang-bincang dengan Koran Madura di kantornya tentang kepastian jadwal tes CPNS, Kamis (16/10). Mantan Kabag Hukum Pemkab tersebut punya ikhtiar dan tekad yang kuat untuk membuat satu terobosan baru dalam mekanisme tes CPNS yang sudah dinyatakan lolos verifikasi. Kata Titik, hingga sekarang, pihaknya memang belum menfinalkan jadwal pelaksanaan tes. Sebab masih ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Teknis tes CPNS antara dulu dan sekarang sangat berbeda. “Dulu, para peserta, satu persatu harus ke BKN, tetapi sekarang mereka akan langsung mengikuti tahapan selanjutnya di Sumenep. Makanya, kami ingin matangkan dulu sebelum membuat jadawal, biar tidak amburadul,” jelas lulusan Sarjana Hukum Unibraw tersebut. Persiapan itu salah satunya adalah sarana prasarana yang dibutuhkan saat pelaksanaan tes. Sebab terobosan yang dibuat oleh BKPP adalah menggunakan fasilitas Sistem Computer Assisted Test (CAT) afiliasi dengan BKN. Sehingga 4.162 peserta menjadi mudah, dan tidak pontang-panting seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk merealisasikan itu, berdasarkan surat Menpan yang baru, Nomor 717 bahwa salah satu syarat sistem CAT harus bekerjasama dengan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang berada di bawah naungan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). “Maka setelah ada perubahan, lokasi tes pun berubah. Sehingga Sumenep menyiapkan 10 lokasi yang akan menjadi pusat tes seleksi CPNS dengan kebutuhan 300 unit komputer. Dan 300 unit itu sudah kami siapkan, di antaranya di kampus Akademi Komunitas, terdapat 140 unit komputer. Kemudian ditambah di SMA

Titik Suryati: Peserta Tes CPNS Tak Perlu Risau 1 Sumenep, SMKN 1 Sumenep, SMP 1, 2 dan 3 Sumenep, SDN Pangarangan 1 dan SMAN 2 Sumenep,” jelasnya Satu hal yang layak ditiru dari gagasan BKPP. Pelaksanaan tes itu BKPP pastikan hanya memakan waktu selama lima hari dengan asumsi perhari ada tiga kali sift. “Kalau dulu kan sampai 15 hari. Nah, sekarang dengan sistem CAT dan 300 komputer, tes akan selesai selama 5 hari,” tambahnya. Oleh karena itu, ia berharap kepada para peserta tes untuk bersabar, bahkan kata Titik tak perlu khawatir ataupun risau. Kini, beberapa persiapan sudah mulai selesai dilaksanakan. Salah satunya, kurangnya komputer di beberapa sekolah sudah diantisipasi. Sebab awalnya, hanya 20 unit komputer, sehingga perlu ada tambahan lima. “Dalam persyaraatan itu harus ada 25 dengan rincian, 2 untuk operator, 2 untuk cadangan, dan satu untuk server. Dilengkapi Wifi dengan teknisi, operator, administrator yang sudah ahli dan telah selasai dibina dan dibekali,” paparnya. Proses selanjutnya, kata Titik hasil dari proses itu, kemudian diserahkan ke Panselnas. Setelah itu, Panselnas akan memberikan password ke pengawas. Jadi, peserta tidak akan menjawab soal kalau pengawas tidak membuka paswoordnya. Jadi, ada banyak tahapan. Walaupun begitu saya optimisi semuanya akan selesai, sebab di beberapa lokasi sudah melakukan uji kompetensi guru,” katanya. Menjawab beberapa kritikan yang dialamatkan kepadanya, bagi Titik itu hal biasa. Sebab mereka belum tahu betul proses yang sesungguhnya. “Setelah semuanya fik dan selesai dicek, baik operator, teknisi, administrator, pengawas, dan fasilitas tak bermasalah, maka kita akan menjadwal. Mohon doanya, awal bulan November sudah bisa dilaksanakan,” tegas Titik. Diketahui bahwa tahun ini, Kabupaten Sumenep mendapatkan 43 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dari 43 formasi itu, 13 orang untuk tenaga guru, 10 untuk tenaga medis dan 20 orang untuk tenaga teknis lainnya. =ADV/SYAMSUNI


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

PENAMBANGAN PASIR

Lagi, Penambang Tewas Tertimbun SUMENEP - Abdul Holik Husin (17), warga Dusun Sumur Kramat, Desa Panaongan, Kecamatan Pasongsongan, tewas tertimbun reruntuhan tanah saat menambang pasir di sekitar rumahnya, Rabu (15/10) sekitar pukul 18.30 Wib. Sepanjang tahun ini, setidaknya sudah tiga kali terjadi insiden serupa dan memakan korban jiwa. Pada Minggu (6/4) sekitar pukul 08.30, Dela, 50, penambang batu asal Desa Pekandangan, Kecamatan Bluto, tewas tertimbun batu di tempat bekas galian pasir batu (sirtu) Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi. Ia tertimbun bongka-

han batu yang ambruk. Ruji (33), warga Dusun Lebilla, Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, tewas tertimbun tanah saat menambang tanah di Dusun Basaba, Desa Payudan Nangger, Kecamatan GulukGuluk, Senin (29/9) sekitar pukul 7.30 Wib. Pada insiden Rabu kemarin, korbannya adalah siswa kelas XI

sebuah madrasah aliyah di Kecamatan Ambunten. Abdul Holik Husin menambang pasir bersama dua temannya, yakni Imam dan Yusuf. ”Ia baru kali ini ikut menambang pasir, namun apes, ia malah tertimbun dan tewas di lokasi penambangan," kata Ahmad (25), tetangga korban, Kamis (16/10). Informasinya, hasil penambangan pasir tersebut akan digunakan untuk bahan pembangunan jalan di sekitar kampung halamannya. Menurutnya, korban bersama dua rekannya mengambil pasir di lokasi galian milik

Imam, tak jauh dari rumah mereka. Namun, baru sekitar 20 menit korban bersama dua rekannya memasukkan pasir ke dalam pikap, tiba-tiba bekas galian pasir yang ada di dekat korban runtuh. Akibatnya, tubuh korban ambruk dan tertimbun reruntuhan bekas galian pasir. Korban tewas di tempat. Sedangkan Imam dan Yusuf, berhasil menyelamatkan diri, dengan cara keluar dari kubangan pasir yang dalamnya mencapai 4 meter. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Humas Polres Sumenep AKP Jaiman mem-

benarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa cangkul, keranjang pasir, serta mobil pikap yang mengangkut pasir. Selain itu, pihaknya juga memeriksa saksi-saksi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan korban langsung diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan. ”Kami telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan beberapa barang bukti, untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Jaiman, kemarin. =JUNAEDI/MK

PERINGATAN HARI JADI

Kegiatan Senam Massal Dinilai Keterlaluan

FESTIVAL INDUSTRI KREATIF. Pengunjung melihat produk lokal yang ditampilkan pada Festival Industri Kreatif Depok di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/10). Festival Industri Kreatif Depok yang diikuti para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Depok tersebut berlangsung dari tanggal 16 sampai 20 Oktober 2014.

SUMENEP- Dalam rangka menyem- rah (DPRD) Sumenep, Indra Wahyudi arakkan peringatakn Hari Jadi Sumenep menilai kegiatan tersebut sangat tidak yang ke-745, Pemerintah Kabupaten wajar. Pasalnya, yang menjadi peserta (Pemkab) Sumenep menyelenggarakan adalah anak-anak kecil. Menurutnya, beragam kegiatan untuk bisa dinikmati anak-anak tidak seharusnya diikut-seroleh masyarakat Sumenep, salah satun- takan dalam kegiatan seperti itu. “Apalya kegiatan Senam Massal. Namun, keg- agi waktunya di malam hari,” sesalnya. iatan tersebut dinilai keterlaluan. Indra mengaku tidak tahu persis, Menurut koordinator kegiatan Sen- apakah kegiatan itu memang intruksi am Massal, Iskandar, kegiatan itu akan langsung dari Bupati, atau hanya inisidilaksanakan hari ini, Jumat (17/10) atif panitia penyelenggaranya. Namun, pukul 21.30 sampai pukul imbuhnya, kegiatan itu 21.45 WIB. Berdasarsudah melanggar hak asasi kan jadwal kegiatan yang anak. Menurut Indra, kediperoleh Koran Madura, tika seorang anak dipakyang akan menjadi peserta sakan tidak tidur sampai Saya tidak bisa dalam kegiatan tersebut pukul 10 malam akan bermencegah nantin- dampak buruk kepada kesadalah anak-anak Pendidiya jika anak-anak kan Anak Usia Dini (PAUD) ehatannya. “Saya kira kegdan Taman Kanak-kanak banyak yang tidur,” iatan itu sangat radikal,” (TK) dengan jumlah kestambahnya. eluruhan sekitar 250 anak. Terlepas dari hal itu, Iskandar Iskandar menceritaIndra menilai kegiatan Koordinator Kegiatan kan, dirinya sebenarnya yang dilaksakan oleh Senam Massal sudah pernah mengupemerintah akhir-akhir sulkan agar kegiatan ini patut disayangkan. Ia tersebut tidak dilaksanakan di akhir mencontohkan kegiatan pameran yang rangkaian acara. Pasalnya, yang men- dilaksanakan di kecamatan-kecamatan jadi peserta adalah anak-anak. Namun, beberapa waktu lalu. Sebagai orang Ammenurut Iskandar, usulannya tersebut bunten, ia menyayangkan pameran yang tidak mendapat respons dari panitia dilaksanakan di Kecamatan Ambunten. penyelenggara. Pasalnya, pameran tersebut sempat meOleh sebab itu, Iskandar menyer- nutup akses jalan utama menuju puskesahkan semua konsekuensinya kepada mas setempat. panitia penyelenggara. Pihaknya men“Sebagai wakil rakyat, saya sangat gaku tidak akan bertanggung jawab jika menyayangkan kegiatan itu. Kegiatan itu nantinya para peserta banyak yang pu- menurut saya cukup gila dilakukan oleh lang karena terlalu malam. “Saya tidak seorang Bupati. Memang, beliau saat ini bisa mencegah nantinya jika anak-anak sedang menginginkan pencitraan terkait banyak yang tidur,” katanya, Kamis dengan persiapan momentum politik ke (16/10). depan, tapi tak seharusnya hal itu diMenanggapi kegiatan tersebut, ang- lakukan,” tutupnya. gota Dewan Perwakilan Rakyat Dae=FATHOL ALIF


KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III

E

PELANTIKAN PIMPINAN DPRD

Dijadwalkan 20 Oktober SUMENEP - Wakil Ketua sementara DPRD Sumenep, Moh Hanafi, mengungkapkan, pengukuhan pimpinan definitif DPRD setempat dijadwalkan 20 Oktober 2014. "Pengukuhan pimpinan definitif DPRD Sumenep menunggu surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur. Kalau SK tersebut sudah terbit dan bisa diambil pada Kamis ini, pengukuhan pimpinan definitif DPRD Sumenep akan dilaksanakan pada Senin (20/10) pekan depan," ujarnya di Sumenep, Kamis (16/10). Saat ini, DPRD Sumenep masih dipimpin oleh pimpinan sementara, yakni Abrory Mannan (ketua sementara) dan Moh Hanafi. "Pada Kamis ini, Pelaksana Harian Sekretaris DPRD Sumenep ke Surabaya untuk mengambil surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur tentang penetapan pimpinan definitif DPRD," ucapnya. Hanafi menjelaskan, pengukuhan pimpinan definitif DPRD Sumenep merupakan sesuatu yang harus segera dilaksanakan. "Ada agenda penting yang harus dilakukan anggota DPRD Sumenep, yakni pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015," paparnya. Kalau pimpinan definitif DPRD tidak segera dikukuhkan, kata dia, pembentukan alat kelengkapan DPRD lainnya, seperti komisi dan badan musyawarah, tentunya tidak bisa dilakukan. "Kalau tidak ada alat kelengkapan DPRD lainnya, tentunya tidak bisa dilakukan pembahasan rancangan APBD 2015," paparnya. Sesuai jumlah perolehan kursi dan suara hasil Pemilu Legislatif 2014, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhak menjabat sebagai ketua DPRD, sementara posisi tiga wakil ketua akan dijabat oleh kader Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). =ABD AZIZ/ANT

KEHILANGAN STNK sepeda motor Honda Supra X 125, nopol M 4640 VK, atas nama Sindawan Dsn. Pakbima RT/RW: 01/01 Ds Telaga Kec. Nonggunong.

Pasang Iklan di

KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024

PENCARI TERIPANG. Jerri (50) disambut istrinya Masdariyah di Pulau Tonduk Raas usai mencari teripang hingga ke Filipina dan Australia. Namun, sesampainya di kampung halaman bukan membawa teripang, tapi membawa duka karena tubuhnya kaku tak bisa bergerak.

Warga Raas Masih Melakukan Pencarian Fauzi: Mengawasi Arah Terbang Burung Gagak SUMENEP – Warga Pulau/Kecamatan Raas masih melakukan pencarian 21 penumpang Perahu Layar Motor (PLM) Mutiara Indah (versi lain PLM Jabal Nur) yang hingga saat ini belum ditemukan. Sementara Kapal Basarnas dan seluruh krunya sudah ditarik. Dalam melakukan pencarian, warga mengamati arah terbang burung gagak sebagai petunjuk arah pencarian penumpang rombongan pengantar pengantin yang belum ditemukan. Burung gagak biasanya memang memakan bangkai. ”Tiap hari warga di sini lebih banyak duduk di tepi pantai ketimbang duduk di rumahnya. Mereka terus mengawasi arah terbangnya burung gagak, dan itu yang dijadikan patokan un-

tuk menemukan sisa korban,” kata Fauzi (30), warga Pulau Raas, Kamis (16/10). Beberapa mayat yang ditemukan warga, kata Fauzi, memang berdasarkan petunjuk arah terbang burung gagak, yang baterbangan ke lokasi penemuan mayat. Saat warga mendatangi tempat tersebut, memang ada mayat. “Petunjuk dari burung gagak tidak pernah meleset, di tempat tersebut kita pasti menemukan

bangkai, cuma bangkai yang kita temukan di sana tidak mesti bangkai manusia,” tegasnya. Di tempat tersebut, warga terkadang menemukan bangkai ikan, bangkai sapi, atau bangkai binatang hutan lainnya. Namun bisa saja warga menemukan mayat penumpang PLM Mutiara Indah seperti tujuh mayat yang ditemukan di tepi pantai. Basarnas menarik kapal dan kru yang melakukan pencarian sejak Selasa (14/10). Pencarian dihentikan karena sudah melewati tujuh hari sejak peristiwa kecelakaan terjadi pada Senin (6/10). Kapal tenggelam tersebut merupakan rombongan manten dari Pulau Raas menuju Pulau

Bali, Senin (6/10). Pada Senin, Ahmad (22), calon mempelai laki-laki hendak melangsungkan akad nikah dengan Saimah di Pemuteran, Buleleng, Bali. Rombongan pengantar pengantin mengendarai PLM Mutiara Indah. Hanya saja, sebelum rombongan tersebut sampai tujuan, mesin perahu mati. Kontak terakhir salah seorang penumpang perahu via telepon dengan keluarganya di Raas sekitar pukul 15.00 Wib. Beberapa saat kemudian, tidak dapat dihubungi lagi. Pompa air milik perahu juga rusak, sehingga air yang masuk ke dalam perahu sulit diatasi. Dari 51 penumpang, 21 penumpang belum ditemukan. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

MADURA

Sahur Usulkan Penghapusan Pol PP Pelanggaran Dibiarkan Terjadi PAMEKASAN – Politisi PPP, Moh. Sahur mengusulkan sebaiknya Pol PP dihapus saja, karena keberadaannya tidak bisa menyelesaikan tugasnya secara baik. Di Pamekasan, menurut Moh. Sahur, lembaga penegak peraturan daerah (Perda) itu dinilai sangat lemah menegakkan perda, sebagai buktinya Satpol PP setempat tidak mampu menata dan menertibkan pelanggaraan-pelanggaran yang ada di wilayah itu. Penataan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pertokoan Citra Logam Mulia (CLM) di Jl Kabupaten tampak amburadul, bahkan seringkali menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Petugas Pol PP, yang bertugas di lokasi tak mampu melakukan penertiban. Mereka hanya menjaga PKL yang menggelar dagangan di lokasi terlarang itu. “Kalau Satpol PP sudah tidak bisa menjalankan tugas dan fungsinya, hapus saja biar tidak memberatkan anggaran,” kata Sahur.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan selama ini Satpol PP Pemkab Pamekasan telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Jika masih terdapat kekurangan maka hal itu menjadi tugas bersama untuk dibenahi. Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengatakan Satpol PP merupakan instansi yang paling bertanggung jawab atas penegakan Perda, tetapi banyak sekali pelanggaran yang dibiarkan. “Liat saja bagaimana di perempatan pegadaian itu. Jelas disana lokasi terlarang, tapi PKL bebas berjualan hingga menimbulkan kemacetan,” katanya. Sementara itu, Politisi

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, Munaji memiliki pandangan berbeda. Ia mengatakan penghapusan Satpol PP sangat tidak mungkin dilakukan, karena keberadaannya sangat penting bagi laju pemerintahan daerah. “Satpol PP itu adalah penegak Perda. Kalau institusi penegak Perda dihapus bisa dibayangkan, seperti apa kabupaten ini,” katanya. Munaji juga mengatakan, jika Satpol PP tidak menjalankan tugasnya dengan baik bukan berarti secara institusi yang dibubarkan, tetapi sistem organisasinya harus dibenahi. Jika yang dimaksudkan adalah ketidak tegasan petugas Satpol PP dalam menegakkan Perda, maka hal itu karena pimpinanya yang tidak tegas. “Anggota Satpol PP tidak bisa sepenuhnya disalahkan, sebab mereka itu tergantung atasannya. Kalau atasannya tegas maka bawahannya pasti patuh,” paparnya. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengatakan selama ini Satpol PP Pemkab Pamekasan telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Jika masih terdapat kekuraangan maka hal itu menjadi tugas bersama untuk dibenahi. Saat disinggung ketidak tegasan dari atasan Satpol PP terhadap setiap tugas yang harus dilakukan oleh institusi itu, ia menyatakan bahwa hal itu tidak benar. Sebab, Satpol PP sudah menjalankan tugasnya secara tegas sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku. =A. FAUZI M/RAH

F

KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenag Dukung Larangan Haji PAMEKASAN - Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan mendukung langkah pemerintah pusat yang akan mengeluarkan kebijakan larangan haji bagi warga yang pernah menunaikan ibadah haji untuk mengurangi antrean panjang daftar haji di Indonesia khususnya di Pamekasan. Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi mendukung penuh seluruh kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pusat dan siap menerapkan di daerah. Apalagi antrean haji di Pamekasan mencapai 15 tahun. Jika mendaftar haji tahun 2014, maka hampir bisa dipastikan akan berangkat tahun 2029 mendatang. Juhedi mengaku sudah mendengar wacana larangan haji bagi masyarakat yang akan melaksanakan haji, dari sejumlah media massa. Namun, hingga saat ini ketentuan itu belum jelas kapan akan terealisasi. Animo masyarakat Pamekasan untuk menunaikan ibadaha haji terang sangat tinggi.

Sehingga, ia tidak bisa menyetop masyarakat yang hendak menunaikan haji lagi, kecuali ada regulasi baru yang dikelurakan oleh pemerintah pusat. Misalnya, bagi pendaftar haji yang sudah berhaji tidak diperbolehkan, ketentuan umur yang dibatasi maupun regulasi lainnya. Juhedi menambahkan, sekalipun setiap tahun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) terus meningkat, termasuk uang muka juga mengalami kenaikan, namun, animo masyarakat untuk mendaftar haji justru semakin tinggi. Usianya bervariasi, mulai usia yang masih remaja hingga lansia. Juhedi menegaskan kebijakan melarang berhaji untuk kali kedua dan seterusnya itu memang sangat sensitif. Jika tidak berhati-hati, Kemenag bisa menjadi sasaran amukan masyarakat. Sebab, kebijakan yang awalnya baik tersebut bisa dipelintir menjadi larangan beribadah bagi masyarakat. Untuk itu ia masih akan men-

unggu keputusan pemerintah pusat yang kini masih dilakukan pengkajian di internal Kemenag RI. “Itu kan masih wacana, kami tunggu hingga akhirnya keluar sebuah aturan. Kami di tingkat daerah akan melaksanakan seluruh ketentuan yang akan digulirkan pemerintah pusat,” ungkapnya. Jika akhirnya ketentuan tersebut digulirkan, ia memastikan tidak melanggar agama. Sebab, ajaran Islam menyebutkan, ibadah haji hanya diwajibkan kepada umat Islam satu kali dalam seumur hidup. Dengan demikian, hukum pelaksanaan haji untuk kali kedua dan berikutnya bukan lagi kewajiban. Sementara hingga saat ini kondisi jemaah haji Kabupaten Pamekasan semuanya dikabarkan sehat dan menjalani ibadah dengan baik. Dijadwalkan mereka akan tiba di tanah awal November mendatang jika tidak ada perubahan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

BERKUMPUL. Sejumlah jemaah calon haji (JCH) Pamekasan berdiskusi saat pelepasan di masjid Agung Al-Syuhada Pamekasan.


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III

G

PAK

Alasan Kesra Dinilai Mengada-ada PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pamekasan menyoroti molornya penyaluran bantuan peningkatan tempat peribadatan di wilayah tersebut, yang hingga kini belum terealisasi. Padahal seharusnya dana tersebut sudah bisa disalurkan mengingat penetapan perubahan anggaran keuangan (PAK) 2014 sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Sehingga alasan Bagian Kesra yang menyatakan tak terserapnya anggaran akibat lambatnya penetapan PAK dinilai tak masuk akal. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Suli Faris mengatakan alasan itu mengada-ada karena pembasahan PAK 2014 sudah selesai sebelum pelantikan anggota DPRD baru, kemudian pengesahannya hanya beberapa hari setelah pelantikan. Sehingga, lanjut Suli, pihaknya sangat menyayangkan pernyataan Kabag Kesra Amirus Sholeh yang terkesan mencari kambing hitam atas program yang belum dapat direalisasikan saat ini. Padahal, jika Kesra mau bekerja serius, anggaran untuk masjid, musalla dan pondok pesantren dari PAK sudah bisa dicarikan saat ini. “Alasan yang disampaikan Kabag Kesra sangat tidak mendasar. Apapun alasannya, program tersebut harus diselesaikan, jika tidak, itu harus dipertanggungjawabkan, baik secara moral, politik maupun hukum,� katanya. Sebelumnya, Kabag Kesra Pemkab Pamekasan, Amirus Sholeh mengatakan keterlambatan bantuan pencairan dana itu bukan karena kelalaian pemerintah daerah, tetapi karena keterlambatan pengesahan PAK tahun ini. Sebab, apabila berkaca dari pengalaman tahun 2013 lalu, semestinya dana tersebut sudah bisa dicairkan pada pertengahan Agustus lalu. Sehingga, lanjutnya, berdampak pada realisasi program peningkatan tempat peribadatan di PAK tahun ini, yang anggarannya total Rp 2,25 miliar. Dengan rincian, untuk musalla sebesar Rp 1 miliar, masjid Rp 500 juta, dan ponpes Rp 750 juta. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

MACET. Dampak Piala Presiden, lalu lintas di Jalan Diponegoro, Pamekasan, macet.

Piala Presiden Karapan Sapi Diarak Sejumlah Ruas Jalan Macet PAMEKASAN – Akibat arak-arakan Piala Presiden RI Karapan Sapi (Gubeng), sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Pamekasan macet total pada Kamis, (16/10), kemarin. Seperti di Jalan Kabupaten, Jalan Dipenogoro hingga Jalan Slamet Readi. Kemacetan hingga mencapai 5 km.

Pengguna jalan yang tengah melintas di kawasan itu harus berhenti, karena padatnya lalu lintas. Petugas kepolisian setempat sudah mengarahkan pengguna jalan untuk melintasi jalur alternatif, namun, kemacetan tidak bisa terhindarkan. Sejumlah warga mengeluh akibat kemacetan tersebut. Salah satunya diakui Ahmad Fendi warga Kecamatan Proppo yang tengah melintas di Jalan Diponegoro mengaku terganggu dengan kegiatan tersebut. Ia mengaku ter-

lambat masuk kuliah karena terjebak macet di jalan raya. Ia tidak tahu akan ada kegiatan mengarak Piala Presiden karapan sapi. Karena belum ada informasi sebelumnya, melalui media massa. Jika tahu, ia bisa menggunakan akses jalan lain, menghindari kemacetan beruntun. Fendi berharap agar penyelenggara tidak melaksanakan kegiatan yang mengganggu pengguna jalan pada kegiatan selaanjutnya. Sehingga, aktivitas warga Pamekasan tidak terganggu den-

gan kemacetan. Pengguna jalan lainya, Sujono tidak mempermasalahkan macetnya lalu lintas akibat mengarak piala karapan sapi tersebut. Hanya saja ia meminta penyelenggara menutup akses yang akan dilintasi peserta yang akan mengarak piala presiden, sehingga pengendara tidak terjebak macet. Misalnya mengalihkan jalur dan pengendara dialihkan ke jalur lain yang tidak dilintasi peserta. Sehingga tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan dan tidak menganggu pengguna jalan. Piala Presiden RI untuk juara karapan sapi diarak dari Pendopo Bupati Pamekasan di Jalan Kabupaten menuju Kantor Bakorwil Madura. Piala tersebut diarak dengan iringan drum band dan komunitas sepeda motor trail yang memukau dan memberikan hiburan kepada pengguna jalan.

Piala berlapis emas 24 karat itu, telah berada di Kabupaten Pamekasan sejak Rabu (15/10/14) kemarin, setelah dikirab ke tiga kabupaten lainnya, mulai Bangkalan, Sampang, Sumenep dan terakhir di Kabupaten Pamekasan. Piala itu menginap selama 1 malam di Pendopo Bupati Pamekasan. Kabag Humas Pemkab Pamekasan, Nur Hidajatul Firdaus mengaku kegiatan itu hanya ingin memeriahkan kegiatan karapan sapi gubeng piala presiden. Sekaligus ingin memberikan informasi kepada masyarakat Pamekasan akan pelaksanaan kegiatan tersebut. Piala bergilir Presiden RI tersebut, diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo pada upacara peringatan Hari Jadi ke69 Provinsi Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi. =FAKIH AMYAL/UZI


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

PENANGANAN BANJIR

Pembuatan Bronjong Menelan Rp 10 M

TERBUKTI. Moh. Yasin, Turmudi, Erpan, Sukari, dan Abdussalam (dari kanan), pelaku pengancaman wartawan divonis 3 bulan penjara.

Terdakwa Divonis 3 Bulan Penjara Hakim: Dalam Persidangan Kelimanya Terbukti PAMEKASAN - Sidang putusan kasus kekerasan dan pengancaman terhadap wartawan harian, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan, Kamis (16/10). Majelis hakim PN setempat memvonis bersalah para terdakwa dan menghukum dengan 3 bulan kurungan penjara. Kelima terdakwa masingmasing Moh. Yasin, Turmudi, Sukari, Erpan, dan Abdussalam, terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan. Putusan tersebut sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), yang dibacakan pada sidang sebelumnya, Kamis, (9/10) lalu. Usai sidang, hakim ketua, Heri Kurniawan mengatakan dalam fakta persidangan kelimanya terbukti melakukan tindakan seperti yang telah didakwakan JPU sebelumnya, sehingga pihaknya langsung memutuskan sesuai dengan tuntutan JPU. Dalam pasal dakwaan, Moh. Yasin, Turmudi, Sukari, Erpan dan Abdussalam dijerat dengan pasal 335 dan 336 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan tidak menyenangkan dan pengancaman. “Dalam fakta-fakta persidangan, semuanya (terdakwa) secara sah dan terbukti melakukan pengancaman dan perbua-

tan tidak menyenangkan pada saudara Amiruddin (Kabiro Radar Pamekasan) dan saudara Andre (wartawan RRI),” katanya. Menurut Heri, Majlis Hakim menjatuhkan hukuman sama kepada para terdakwa karena dilakukan bersama-sama, meskipun dua diantara terdakwa termasuk residivis (kambuhan). “Pertimbangan kami sama dengan JPU dalam tuntutannya, jadi karena ini bersama-sama, makanya putusannya juga sama terdahap mereka (terdakwa),” ungkapnya. Sekedar mengingatkan, kasus hukum itu berawal saat kelima terdakwa bersama puluhan teman-temannya berupaya mengeroyok dan mengancam dua wartawan pada Senin tanggal 9 Juni 2014 di Warung Pojok (Wapo) di depan Kantor DPRD setempat. Akibat aksi para terdakwa itu, akhirnya korban pengancaman, yaitu Amiruddin, di hari yang sama melaporkan kejadian itu

ke Mapolres Pamekasan. Setelah melalui pemeriksaan polisi, berkas kasusnya dilimpahkan ke Kejari setempat. Setelah dianggap perlu melakukan penahanan, kemudian usai penyerahan tahap dua ke Kejaksaan Negeri Pamekasan, kelima terdakwa di tahan, dengan dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II-A Pamekasan pada Kamis, (4/9) lalu. Berdasarkan hasil putusan majelis hakim diatas, kelimanya akan bebas pada tanggal 4 Desember mendatang, setelah dipotong masa tahanan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

• • • • • •

PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mendapatkan dana segar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 10 miliar lebih. Dana tersebut untuk pembuatan bronjong yang akan ditempatkan di dua sungai terbesar dan paling sering menjadi penyebab terjadinya banjir, yakni Kali Samajid dan Kali Kluwang. Selain dana itu, Pemkab setempat juga menyiapkan dana sebesar Rp 360 juta untuk rehabilitasi dan rekontruksi aliran sungai serta penanganan banjir di Kantor Pemkab Pamekasan di Jalan Jokotole. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Irianto belum bisa memastikan jadwal pekerjaan proyek pembangunan bronjong tersebut. Ia hanya memastikan, anggaran tersebut untuk penanganan banjir di Pamekasan dan harus terlaksana pada tahun ini. Rencananya kata Budi, bronjong itu akan ditempatkan di 6 titik sepanjang aliran sungai Kali Samajid dan Kali Kluwang. Karena aliran sungai itu paling rawan terjadi luapan air, yang menyebar ke kawasan padat penduduk di Pamekasan, akibat belum mampu menampung aliran sungai yang mengalir dari wilayah pantura Pamekasan. Budi menambahkan, 6 titik itu berada di Kecamatan Pame-

kasan dan Kecamatan Pademawu. Tujuannya, agar bronjong bisa menahan derasnya aliran sungai, sehingga aliran sungai tetap terkendali dan tidak meluap ke rumah-rumah warga di Pamekasan. Ia mengaku akan berupaya agar pekerjaan proyek tersebut dikerjakan dalam waktu dekat, mumpung masih musim kemarau. Sehingga, akan mempermudah pekerjaan proyek. Aktivis Forum Komunikasi Mahasiswa Pamekasan-Malang, Hasanuddin Lubis meminta BPBD untuk dapatnya merealisasikan program tersebut dengan baik, dan meminta agar tidak diselewengkan. Sebab, program tersebut merupakan program bencana yang harus dilaksanakan tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan yang ada. Menurut Hasanuddin Lubis, sudah banyak pejabat yang berurusan dengan hukum, karena menyalahgunakan anggaran bencana. Sehingga, ia meminta hal itu tidak terjadi di Pamekasan. Kabupaten Pamekasan diprediksi akan terjadi banjir besar pada tahun 2018 mendatang, jika aliran Kali Samajid yang merupakan aliran sungai utama di Pamekasan tidak dilakukan pengerukan dan pelebaran sungai. Sementara yang dilakukan pengerukan dan pelebaran saat ini hanya pada Kali Jombang dan Kali Keluang. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Data:

Moh. Yasin, Turmudi, Sukari, Erpan dan Abdussalam, dilaporkan 9 Juni 2014 4 September Moh. Yasin, Turmudi, Sukari, Erpan, dan Abdussalam ditahan oleh Kejari 11 September sidang perdana dengan pembacaan dakwaan 18, 25, 29 September dan 2 Oktober sidang mendengarkan keterangan saksi 9 Oktober, sidang tuntutan 19 Oktober sidang putusan, dengan vonis 3 bulan penjara

SUNGAI. Saluran air yang berada di Jalan Kabupaten yang sering terjadi banjir saat musim penghujan.


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465| TAHUN III

I

RSUD Belum Memberikan Pelayanan yang Prima Farid Minta Masyarakat Melaporkan Petugas Nakal PAMEKASAN - Keluhan masyarakat, baik pasien, keluarga pasien, ataupun pengunjung, RSUD dr Slamet Martodirdjo terus saja bermunculan. Mereka masih merasa belum memperoleh pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit itu. Salah satunya disampaikan keluarga pasien. Dia menyatakan bahwa petugas apotek obat, terkadang tetap meminta tarikan uang obat kepada keluarga pasien yang datang kepadanya. Padahal mereka adalah pasien askes (sekarang pasien BPJS). Obat yang diminta seharusnya gratis. Menurut salah satu keluarga pasien ini, hal itu dilakukan karena keluarga pasien yang datang itu tidak paham jika obat itu sebenarnya gratis. Celakanya, petugas RSUD yang bertugas di Apotik itu malah memanfaatkannya. Bukan malah memberikan penjelasan dan pemahaman. Karena itu kualitas SDM di RSUD kembanggaan Pamekasan ini, sangat disayangkan. Selain masalah pelayanan, keluarga pasien juga mengeluhkan atap rawat inap di beberapa ruangan yang bocor saat penghujan. Bahkan bocornya tepat di atas tempat tidur pasien. Beberapa tempat parkir yang becek saat penghujan. Pelayan perawat yang kurang ramah, khususnya di ruangan zal. Fasilitas di dalam ruangan yang tak berfungsi, seperti

kipas angin yang mati, AC yang mati, dan semacamnya serta beberapa keluhan lainnya. Menyikapi ini, khususnya terkait tetap ditariknya uang obat, Direktur RSUD dr Farid Anwar meminta kepada masyarakat untuk melaporkan petugas tersebut, dengan mencatat namanya. Apabila masih ada petugas nakal, yang masih menarik biaya terhadap pasien yang sudah terdaftar dan mengikuti program asuransi BPJS. Termasuk jika didapati petugas yang kurang maksimal melayani pasien, atau yang kurang ramah, bisa dilaporkan langsung. Farid berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum petugas tersebut. Bahkan tidak hanya kepada perawat dan petugas itu saja, termasuk para dokter juga akan diaudit jika masih bermain-main dalam hal pelayan terhadap pasien. Termasuk juga saat dokter memberikan resep obat. Jika memberikan resep luar, harus sepengetahuan komite medis. Tidak sembarangan. “Masyarakat menjumpai keluhan, laporkan saja langsung. Bisa

disampaikan melalui kotak surat yang sudah tersedia di berbagai sudut dan ruangan di RSUD. Atau langsung kepada saya. Laporan itu akan langsung ditindaklanjuti,” tegasnya. Terkait keluhan lainnya, pihaknya justru berterimkasih. Karena ini menjadi masukan bagi dirinya dan instansi yang dipimpinnya itu. Hal ini menjadikan pihaknya semakin termotivasi untuk senantiasa memberikan

pelayanan terbaik di RSUD tersebut. Pihaknya telah berkomitmen untuk selalu mengambangkan SDM di sana. Agar masyarakat yang datang ke sana selalu merasa nyaman dan puas. Atas komitmennya ini, pihaknya berharap masyarakat mau membantu dengan memberikan keluhan melalui media informasi dan pesan singkat yang sudah disiapkan pihak RSUD. Keluhan apsa saja silakan disampai-

kan. Baik terkait pelayanan atau kebutuhan medis lainnya yang bertentangan dengan peraturan yang ada. “Dengan tugas saya sebagai direktur, saya bertanggung jawab atas segalanya di RSUD ini. Saya akan memfasilitasi dan akan memberikan sanksi bagi petugas RSUD, yang dalam bertugas tidak sesuai dengan kebijakan direktur,” paparnya. =SUKMA FIRDAUS/RAH

“Jadi, semuanya kami garap di tiap-tiap bagian, agar selesai secara bersama-sama. Sehingga nanti tinggal nyambung saja, langsung listrik sudah bisa digunakan,” ungkapnya. Shalah Syamlan melanjutkan, PLTS di Dusun Oro itu, akan menggunkan sistem terpusat dengan memusatkan gardu di satu titik kemudian dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Pengadaan PLTS ini dalam rangka memeratakan peredaran listrik ke masyarakat. PLTS ini diutamakan bagi para masyarakat atau daerah yang belum mendapatkan aliran listrik dari Perusahaan Listrik

Negara (PLN). Diakuinya, proyek tersebut sempat terkendala dengan posisi lahan yang dihibahkan oleh desa kepada pemkab, untuk tempat gardu PLTS. Sebab posisi lahan berada di dataran rendah sehingga akan mengancam keamanan peralatan dari genangan air saat terjadi hujan. Beruntung kepala desa mengganti dengan lahan dengan posisi tanah yang berada di dataran tinggi. “Alhamdulillah walau sempat ada kendala, akhirnya proyek ini bisa dikerjakan tahun ini,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PLTS BARU

Bisa Dinikmati Mulai Desember PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Dusun Oro, Desa Sana Daya, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Pekerjaan proyek baru dilaksanakan dan ditarget selesai dan dapat dimanfaatkan pada Desember mendatang. Proyek PLTS tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pamekasan, tahun 2014 sebesar Rp 2,049 miliar. Dengan besaran anggaran tersebut diperkirakan dapat menghasilkan PLTS dengan kemapauan daya mencapai 1000 kilo watt.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (Kabag SDA) Pemkab Pamekasan, Shalah Syamlan mengatakan proyek PLTS sudah mulai dikerjakan pada Senin (13/10) lalu. Sehingga pihaknya memperkirakan pada bulan Desember PLTS sudah bisa dinikmati masyarakat setempat yang selama ini rumahnya belum dialiri listrik. “Kami tidak bisa pastikan tanggal berapa, yang jelas Desember PLTS baru hidup. Makanya dengan waktu yang sudah sedikit ini kami kebut pengerjaannya, sehingga proyek PLTS bisa tuntas sebelum masa anggaran 2014 selesai,” katanya.

Dijelaskan Shalah, dengan kapasitas 1000 kilo watt diperkirakan akan mampu menerangi 60 rumah yang selama ini belum pernah menikmati listrik. Dengan jarak maksimal aliran listrik yang bisa di angkau oleh PLTS tersebut adalah 800 meter dari gardu ke setiap rumah di desa setempat. Untuk percepatan, lanjut Salah, dalam pengerjaan PLTS tersebut para pekerja dibagi dalam 3 tim, yaitu tim 1 bekerja memasang travo meter, tim 2 memasang tiang untuk tempat kabel, sedang tim 2 memasang instalasi listrik ke rumah-rumah warga.


Sumenep KORAN Sampang J KORAN MADURA

Sampang

KAMIS 16 OKTOBER 2014 No. 0464 | TAHUN III

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

MADURA

INSENTIF GURU NGAJI

Pencairan Bantuan Tersendatsendat SAMPANG - Pencairan bantuan kepada guru ngaji di Kabupaten Sampang masih mengalami kendala meski sebelumnya sudah ada desakan dari kalangan legislatif. Sebelumnya, kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang menginformasikan pencairan masih terkendala penerbitan SK yang dilakukan oleh Bagian Hukum lantaran masih dilakukan verifikasi ulang. Namun, saat ini pencairan dana guru ngaji sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2014 tersendat di bagian kelompok kerja (Pokja). Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah melalui Kabid Sosial Syamsul Hidayat mengakui bahwa proses pencairan dana untuk guru ngaji sebesar Rp 500 ribu per orang tengah mengalami persoalan yang sangat panjang. Hal itu menurutnya, rentetan persoalan yang menjadikan lambatnya pencairan bantuan guru ngaji yaitu mulai dari verifikasi data penerima kemudian juga terkendala pada penetapan SK yang dilakukan oleh Bagian Hukum. “setelah selesai dari dua rentetan verifikasi itu saat ini pencairan dana guru ngaji terkendala di bagian kecamatan yaitu di Pokja dan di Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama. Sehingga pencairannya tertunda,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (16/10). Bahkan pihaknya berharap jika pencairan bantuan guru ngaji untuk segera terealisasi, karena menurutnya, dana bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh 600 guru ngaji yang tersebar di Kabupaten Sampang. “Kami juga sangat berharap jika proses pencairan guru ngaji untuk segera terealisasi, supaya kejelasan bantuan guru ngaji segera terselesaikan,” harapnya. =MOHAMMAD MUHLIS

J

12 Pelajar Terjaring Razia Dinas Pendidikan: Kami akan Tegur Pihak Lembaga SAMPANG – Sebanyak 12 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) ketahuan bolos sekolah pada jam efektif kegiatan belajar mengajar (KBM), Kamis (16/10) sekitar pukul 08.15 WIB di lokasi wisata Waduk Klampis. Berdasarkan pantauan Koran Madura, 12 pelajar tersebut terjaring razia saat tengah asyik bersantai ria bolos mengikuti pelajaran. Mereka berinisial A, R, W, HN, AS, S, T, IT, SW, AB, RM, HR. 3 siswa masih duduk di kelas X dan 9 siswa lainnya dari kelas XI. Rombongan pelajar tersebut berasal dari satu lembaga, yaitu SMK Nurul Hikmah yang beralamat di Dusun Bencelok, Desa Bencelok, Kecamatan Jrengik. Saat petugas datang ke lokasi, para pelajar tidak sempat melarikan diri, sebab tempat pariwisata Waduk Klampis yang dijadikan tempat tongkrongan terlalu sempit. ”Razia kami lakukan di tempat-tempat pariwisata, terutama tempat wisata Waduk Klampis yang kondisinya sangat sepi dari masyarakat. Dan ketika di lokasi ada sekitar lima sepeda motor dengan 12 siswa yang sedang kluyuran di jam sekolah,” terang

BERBARIS. 12 pelajar tengah berbaris ketika dirazia Satpol PP di Waduk Klampis, Kamis (16/10).

Moh Jalil. Kepala Satpol PP Sampang Hamdani melalui Kasi Penyidikan dan Penindakan (DikDak) Moh Jalil menjelaskan, saat dilakukan razia, di antara mereka ada yang mencoba mencari alasan untuk mengelabuhi petugas. “Setelah kami kepung, salah satu dari mereka ada yang mencoba mengelabuhi dengan memberikan nama-nama palsu. Dan setelah kami lakukan sanksi push up, 12 siswa tersebut mengaku,” jelasnya Kamis (16/10). Lanjut Jalil, dalam proses razia setidaknya telah menyita tas, 12 ponsel, dan rokok. Pon-

sel yang disita diamankan oleh petugas untuk dijadikan barang bukti untuk kemudian diserahkan kepada pihak sekolah. “Setelah kami berhasil melakukan pendataan dan pembinaan di lokasi, ke 12 siswa itu kami bawa ke pihak lembaga SMK Nurul Hikmah. Kita tidak punya kewenangan untuk menindak, makanya kami bawa ke pihak lembaga untuk di pasrahkan,” tuturnya. Sementara Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Sampang Arief Budiansor mengaku kesal terhadap pihak lembaga SMK Nurul Hikmah. Sebab menurutnya, pihak lembaga Nurul Hikmah la-

lai mendidik siswanya, sehingga anak didiknya asyik berada di luar sekolah di jam efektif. “Nanti kami akan tegur pihak lembaga SMK Nurul Hikmah dengan surat pemberitahuan. Sebab dengan terjaringnya para siswa tersebut akan membuat citra pendidikan di Kabupaten Sampang akan semakin buruk,” tegasnya. Namun di sisi lain, Arief berharap kepada semua lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Sampang untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dengan lebih mengoptimalkan sistem pengawasan. =MOHAMMAD MUHLIS

PENYERTAAN MODAL PEMKAB

PT BPR BASS Tak Laporkan Keuangan SAMPANG – Anggota Komisi III DPRD Sampang, Moh Anwar Sanusi mengatakan, selama dua periode menjadi wakil rakyat, PT BPR BASS tidak pernah memberikan laporan keuangan penyertaan modal oleh Pemkab. Sebelumnya, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sampang tahun anggaran (TA) 2014 kepada PT Bank Perkreditan Rakyat Bhakti Artha Sejahtera Sampang (BPR BASS) senilai Rp 5 miliar dipersoalkan, karena tanpa perda. Hal sama disampaikan, mantan anggota Komisi B DPRD Sampang, Mohammad Zahri. Ia mengaku tidak pernah mendapatkan laporan keuangan dari PT

BPR BASS. Begitu pun, jumlah PAD untuk disetorkan kepada pemerintah daerah. “Selama saya menjabat anggota dewan PAW dari tahun 2013, laporan keuangan dan penyetoran PAD tidak pernah tahu,” katanya. Menurut mantan wakil rakyat yang menduduki komisi yang membidangi BUMD itu, target yang harus disetorkan PT BPR BASS ke pemkab sempat menurun, teutama saat adanya perubahan nama dari BPR ke BPRS. “Seharusnya BUMD ini harus mengedepankan provite sosiety dan proviet orientid,” terangnya. Tak apa yang menjadi dasar hukum pemerintah daerah menyertakan modal kepada PT BPR

BASS tersebut. Padahal, secara gamblang Perda untuk membentengi penyertaan modal TA 2014 belum terbentuk. Sehingga, hal inilah dinilai jika dana penyertaan modal tersebut sudah melanggar peraturan Menteri dalam negeri (Mendagri) No 21 Pasal 7 tahun 2011. “Permendagrinya sudah jelas bahwa pemerintah daerah bisa menganggarkan penyertaan modal jika telah dibentuk perda, nah titik persoalan ini bukan pada tahap pencairanya saja, melainkan pada persoalan penganggarannya,” tegas Moh Anwar. Tak hanya itu, dirinya merasa heran anggota badan anggaran (Banggar) lain dalam pembahasan

saat pemerintah menyertakan modal justru meloloskannya. Alasan inilah, dirinya mempunyai kebijakan untuk walk out saat rapat paripurna Rancangan APBD Perubahan TA 2014. “Ada sekitar 30 anggota dewan selain saya yang setuju menandatangani itu, artinya setuju dengan penyertaan modal pemerintah kepada PT BPR BASS tanpa adanya perda, makanya mending walk out dari pada kemudian hari timbul masalah hukum, karena lagi saya pesimis tidak mungkin pembuatan perda akan dibuat itu bisa dibuktikan sampai saat ini saja bahwa Badan Legislasi (Banleg) belum dibentuk,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO


Sampang Sampang - Kejaksaan Negeri Sampang sedang mempersiapkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melakukan proses hukum dalam penanganan kasus dugaan korupsi di PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP). Pasalnya, penanganan kasus yang menyeret mantan Bupati Sampang periode 2008-2013 Noer Tjahya tersebut berpotensi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sampang oleh Kejaksaan Agung RI. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang, Abdullah melalui Kasi Intel Sucipto, mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan personel JPU, ketika nantinya berkas kasus penanganan dugaan korupsi di PT SMP dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sampang. “Ada kemungkinan dilimpahkan ke sini, ya bisa jadi, makanya sejauh ini kami selaku jaksa di daerah masih bersiap-siap menentukan jaksa profesional yang mencangkup, apabila Kejagung menunjuk Kejari Sampang me-

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

Kejari Siapkan JPU Kasus PT SMP Kemungkinan Dilimpahkan nangani kasus ini,” ucapnya. Namun sayang, dirinya tidak bisa membeberkan jumlah jaksa dan siapakah jaksa yang dipersiapkan. “Jangan berandai-andai dululah, ini semua kan terserah Kejagung karena yang menangani pertama ya di Jakarta,” ujarnya. Diterangkan, kemungkinan pelimpahan berkas kasus PT SMP akan ditangani Kejari Sampang jika penanganan kasus dari Kejagung RI sudah selesai penyidikan tahap pertama (P21). Hal itu, dikarenakan locus delicti atau tempat terjadinya berada di wilayah hukum Sampang. Pihaknya mengaku tidak memegang barang bukti jika nantinya akan dilimpahkan ke Kejari Sampang. “Kalau data-datanya kalau dilimpahkan ke sini pasti dipegang, tapi barang buktinya kami tidak pegang,” jelasnya. Ditanya apakah nantinya akan ada tersangka baru, selain dari ketiga tersangka yang telah dita-

han di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejagung RI selama 20 hari? Sucipto tidak memberikan keterangan lebih banyak. “Jangan berasumsi tersangka lain, karena

kami masih akan menerima penanganan tahap dua saja, kalau memang nanti dilimpakan 100 persen kami sudah siap,” katanya. Diberitakan sebelumnya, potensi pelimpahan kasus dugaan korupsi PT SMP dari Kejagung RI ke Kejari Sampang dibenarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sampang, Abdullah. Menurutnya, jika sejumlah saksi-saksi yang merugikan Rp 16 miliar uang negara kebanyakan berada di wilayah Sampang, maka pelimpahan berkas akan dilakukan. Sehingga, kemungkinan Kejari Sampang akan dipanggil oleh Kejagung RI atas kasus tersebut. Diketahui, Kejagung telah menahan tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan migas di Sampang oleh PT SMP dengan mengatasnamakan BUMD. Di antaranya, Hari Oetomo sebagai Direktur Utama PT SMP, Muhaimin sebagai Diretur PT SMP, dan Noer Tjahya tak lain mantan Bu-

K

pati Sampang. Penahanan dilakukan, setelah Kejagung menetapkan tiga tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : Print-06/F.2/Fd.1/01/2013 tertanggal 13 januari 2014. Penangguhan Penahanan Terpisah, kuasa hukum Noer Tjahya, Arman Saputra, sejauh ini masih menunggu jawaban atas dilayangkannya surat permintaan penanggunahan tersangka kepada Kejagung. “Sampai saat ini (16/10) belum ada jawaban, akan tetapi itu semua menjadi hak Kejagung dalam memberikan jawaban,” tuturnya. Ia menerangkan, hal yang paling penting adalah proses sidang segera dipercepat. Hal ini beralasan, Kejagung dalam memproses kasus dugaan korupsi PT SMP yang telah melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa maupun sejumlah saksi. “Meski nanti dilimpahkan ke sini kami hanya mengharapkan supaya proses sidangnya cepet digelar, masih mau nunggu apalagi, supaya ini masyarakat juga tahu posisi kasus sebenarnya dan siapa pelakunya,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO


L

Sampang

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

BPBD Belum Realisasikan Bantuan Sumur Bor SAMPANG - Kekeringan dan krisis air bersih terus menghantui Kabupaten Sampang. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang menjadi tempat bertumpunya keluhan masyarakat meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak hanya fokus pada pendistribusian bantuan air bersih saja melainkan bantuan yang sifatnya permanen. Anggota Komisi IV DPRD Sampang Maniri menyampaikan, BPBD ke depannya diminta agar lebih kreatif lagi dalam mencarikan solusi terhadap bencana kekeringan dan krisis air bersih. Sebab menurutnya, selama ini Pemkab cenderung melakukan bantuan yang sifatnya sementara. ”Bencana kekeringan yang berakibat berkurangnya pasokan air bersih sudah menjadi langganan pada musim kemarau dan itupun terjadi di setiap tahunnya. Pemkab seharusnya memberikan bantuan yang sifatnya permanen untuk mengatasi bencana kekeringan dan kekurangan air bersih,” ujarnya kepada Koran Madura,

Kamis (16/10). Maniri menyarankan kepada Pemkab untuk mengadakan bantuan seperti pembangunan sumur bor. Karena menurutnya, bantuan sumur bor tersebut sangat cocok untuk masyarakat, sehinggan masyarakat Sampang tidak lagi tergantung pada bantuan air bersih saat musim kemarau. ”Kalau masyarakat sudah punya sumur bor tentunya ketergantungan pada bantuan air bersih semakin berkurang, bahkan bisa jadi tidak akan mengalami krisis air bersih. Apalagi desa yang akses jalannya masih perlu perbaikan, jadi ketika musim kekeringan seperti sekarang ini ban-

tuan air bersih kurang maksimal,” ucapnya. Terpisah Kepala BPBD Kabupaten Sampang Wisnu Hartono menanggpi masukan dewan dengan tangan terbuka. Menurutnya, tahun ini pihaknya mendapat bantuan sumur bor untuk dua lokasi. Hal itu sebagai bentuk dari solusi menangani kekeringan yang selama ini melanda di Kabupaten Sampang. ”Selain mengirim air bersih, kami sebelumnya sudah mengajukan melalui dana APBN untuk mendapat bantuan sumur bor, dan Alhamdulillah tahun ini ada desa yang mendapat bantuan sumur bor, yakni di Desa Batu Bai Barat Kecamatan Sokobanah dan Desa Banjar Bilah Kecamatan Tambelangan. Namun anggarannya masih belum pasti, tapi kami perkirakan kurang lebih Rp 250 juta per sumur bor. Dan saat ini kepastian anggarannya masih ada di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS

JADWAL UJIAN SELEKSI PENERIMAAN CPNS FORMASI UMUM KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2014 Jadwal Ujian CPNS Formasi Umum Kabupaten Sampang Tahun 2014 akan dilaksanakan mulai tanggal 20 s/d 29 Oktober 2014. untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di website BKD Sampang: http : //bkd.sampangkab.go.id Ketentuan Peserta Test : 1. Peserta tes CPNS wajib hadir di lokasi test 1 Jam sebelum Ujian di mulai untuk registrasi dan menerima penjelasan tentang mekanisme Ujian CAT 2. Peserta tes CPNS wajib berpakaian rapi (kemeja ber krah) dan bersepatu 3. Peserta Tes CPNS wajib membawa Kartu Peserta TEST dan KTP untuk ditunjukkan ke Panitia dan apabila tidak membawa Kartu Peserta TES tidak diperkenankan untuk mengikuti Ujian CPNS 4. Peserta Tes CPNS membawa alat tulis 5. Peserta Tes CPNS wajib mentaati tata tertib yang telah ditentukan oleh Panitia CPNS 6. Peserta Tes CPNS yang terlambat tidak diperkenankan untuk mengikuti UJIAN CPNS an. BUPATI SAMPANG SEKRETARIS DAERAH ttd Puthut Budi Santoso, SH,M.Si Pembina Utama Muda NIP. 196101141986031008 Nb: Lokasi Tes yang sebelumnya di Kantor Regional II BKN Surabaya beralih ke SMKN 1 Sampang jalan Suhada Nomor 11.A Sampang

PROYEK PEMBANGUNAN BODONG

KP3M Hanya Diam

mohammad muhlis/ koran madura

BODONG. Proyek Pembangunan di Jl Jaksa Agung Suprapto saat didatangi Satpol PP kemarin, Rabu (15/10). SAMPANG- Proyek pembangunan yang terletak di Jl Jaksa Agung Suprapto ditengarai bodong. Informasinya, sampai sejauh ini kejelasan pemilik dan tujuan pendirian bangunan tersebut masih belum ada kejelasan. Selain itu, proses pengerjaan pembangunan tersebut tanpa disertakan surat izin mendirikan bangunan (IMB). Kepala Dinas Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (KP3M) Sampang Abd Syakur melalui Kasubag TU Ainur Rasyid mengakui bahwa bangunan yang ada di Jl Jaksa Agung Suprapto sampai sejauh ini masih belum menginformasikan kejelasannya. Pihaknya mengeklaim jika bangunan tersebut bodong. Sebab menurutnya, proses pembangunan gedung yang tidak jelas itu tidak disertakan izin mendirikan bangunan (IMB). “Kami tidak tahu proyek pembangunan itu dijadikan bangunan apa. Bahkan kami juga tidak mengetahui siapa pemilik bangunan itu, sebab pihak pemilik masih belum menyetorkan kelengkapan pendirian bangunan. Jadi kami tidak bisa memberikan kejelasan,” terangnya kepada Koran Madura, Kamis (16/10). Ketika ditanya ketelibatan KP3M terhadap pendirian bangunan itu, pihaknya berdalih Kantor KP3M hanya sebagai

sarana pengeluaran izin saja. Menurutnya, tim teknis masalah pembangunan yang melakukan survei bukan dari pihak KP3M saja, melainkan dinas lainnya. “Di sini kami hanya sebagai sarana kepengurusan izin dan pengeluaran izin. Sedangkan terkait layak atau tidaknya rekomendasi pendirian bangunan maupun pendirian bangunan usaha itu urusan dinas lain seperti dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) dan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan (Disperindagtam) selaku pembina. Dan yang kami ketahui, kepengurusan IMB oleh masyarakat itu berdasarkan kesadaran masyarakat,” tuturnya. Ketika ditanya data jumlah bangunan yang sudah mengurus IMB? Ainur, sapaan akrabnya, tidak bisa memberikan kejelasan. Hanya saja, pihaknya menuturkan, selama ini untuk proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Sampang yang diprogramkan oleh setiap SKPD itu semuanya berijin dan sudah mengantongi IMB. “Sekarang kami masih belum bisa memberikan data kejelasan IMB secara detail, sebab petugas yang mengurus IMB saat ini sedang ada tugas survey di Sokobanah. Mungkin lain kali saja bisa kembali ke sini,” kelitnya. =MOHAMMAD MUHLIS


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 JUMAT 17No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0465 |IIITAHUN III 0465

PENGEROYOKAN

Hingga Kini Pelaku Belum Terungkap BANGKALAN - Pelaku kasus pengeroyokan terhadap Dwi Fitra Susanto (27), warga jalan KH. Marzuki, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, yang terjadi Selasa (7/10) waktu lalu, hingga kini masih misterius. Polsek Kamal belum juga mampu mengungkap para pelaku tersebut. "Memang pelakunya belum diketahui, karena tidak ada yang kenal. Apalagi pada saat itu yang datang menyaksikan HUT TNI ke- 69 bukan hanya warga Kamal. Banyak dari daerah lain," kelit Kapolsek Kamal AKP Puguh Suatmojo, SH. Kendati demikian, pihaknya tidak akan membiarkan kasus ini berlarut. Saat ini, petugas dilapangan terus mencari dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui langsung kejadian tersebut. Tidak ada yang mengenali pelaku, memang menjadi salah satu faktor kendala dalam proses pencarian. Terlebih, sepupu korban yang pada saat itu di lokasi juga tidak mengetahui pelaku. "Kami akan terus mengumpulkan bukti-bukti termasuk keterangan dari saksi di tempat kejadian perkara (TKP). Setidaknya dengan keterangan itu bisa mempermudah pencarian terhadap pelaku," tuturnya. Keluarga korban, H. Moh Said (50) sangat berharap pelaku segera terungkap. Agar proses hukum bisa segera di lakukan. Pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya yang menyebabkan keponakannya kritis tak sadarkan diri. Jangan sampai, pelaku bebas berkeliaran dan tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. "Polisi harus segera mengusut pelaku pengoroyokan ini. Keponakan saya keadaannya parah dan di rawat di RSUD dr Soetomo Surabaya," jelasnya. Sekedar mengingatkan, Dwi Fitra Susanto (27) warga jalan KH. Marzuki Kelurahan Pangeranan. Pria lajang ini menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang tak dikenal saat menyaksikan HUT TNI Ke 69 di Pelabuhan Kamal, Selasa (7/10) sekitar pukul 12.00 siang hari. Akibat dari pengeroyokan itu, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala karena pelaku mengepruk korban menggunakan palu. = DONI HERIYANTO/RAH

DIAMANKAN. Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo menunjukkan kendaraan korban yang terlibat kecelakaan.

Pengendara Motor Meregang Nyawa Korban Tewas karena Menabrak Bus BANGKALAN - Gara-gara kurang memperhatikan keselamatan, seorang pengendara roda dua, Asmadi (40), warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, meregang nyawa. Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Desa Lombang Dajah, Kecamatan Blega, Bangkalan, Rabu (15/10) sekitar 19.30 WIB. Korban tidak bisa diselamatkan karena menderita luka yang cukup parah. Kecelakaan ini terjadi berawal dari saat korban mengendarai sepeda motor Yahama Vixion dengan nomor polisi M 6321PD berjalan dari arah barat ketimur dengan kecepatan tinggi. Sesa-

mpai tempat kejadian perkara (TKP), laju kendaraan warna merah tersebut oleng terlalu ke kanan, karena mendahului kendaraan yang sedang melaju di depannya. Korban tidak bisa

mengendalikan motor yang dikendarainya. Nahas, pada saat korban kehilangan keseimbangan, dari arah berlawanan melintas sebuah Bus Akas Mercedes Benz dengan nomor polisi N 7363 UR. Tak ayal, karena jarak yang begitu dekat dan tak ada ruang untuk menghindari kecelakaan, korbanpun membentur bus yang dikemudikan Buasmin (65) warga Desa Bulus, Kecamatan Sidokare Sidoarjo itu. Kerasnya benturan, membuat korban terpental, kemdian jatuh keaspal dan langsung te-

doni heriyanto/koran madura

was seketika. "Dalam kecelakaan ini, selain ada korban meninggal juga terdapat korban luka ringan yaitu Dita Agus Salim (23), warga Surabaya pengendara Yamaha Mio W 3257 VI. Ia menabrak bus karena ngerem mendadak, posisinya tepat dibelakang Bus. Kerugian materi sekitar 10 juta," kata Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo. Untuk itu, Puji berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin dalam berkendara. Sebab, kecelakaan terjadi berawal dari pelanggaran. Dan tidak sedikit dari insiden kecelakaan itu sampai menelan korban jiwa. Mayoritas penyebab terjadinya kecelakaan akibat kelalaian pengendara roda itu sendiri. Sehingga, perlu kiranya memperhatikan keselamatan dan jarak aman. "Kecelakaan yang menewaskan pengendara vixion itu murni karena kelalaian korban," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

NUPTK

Guru Sukwan Tak Memperoleh Tunjangan

doni heriyanto/koran madura

GERAM. Habib Sholeh Alatas menunjukkan bukti-bukti jual beli tanah. Dirinya merasa sangat kecewa terhadap Polres Bangkalan tak kunjung menahan kedua tersangka.

Tersangka Seharusnya Ditahan Tercium Indikasi ‘Permainan’ dalam Kasus Penggelapan Sertifikat Tanah BANGKALAN - Habib Sholeh Alatas (37), warga Dusun Lok Plok Desa Trogan Kecamatan Klampis, dibuat geram oleh Polres Bangkalan. Korps berbaju hijau ini tak kunjung melakukan penahanan terhadap Malik Amrullah (26) dan Abd. Aziz, warga Tobaddung Kecamatan Klampis tak kunjung ditahan. Padahal Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus jual beli tanah. "Saya sebagai korban dari kasus penipuan ini sangat geram dan kecewa terhadap kinerja Polres Bangkalan. Sampai saai ini kedua tersangka tidak ditahan dan masih bebas berkeliaran di luaran," sesal Habib Sholeh Alatas. Apalagi kata Habib, kasus ini berjalan sangat lamban dan terdapat indikasi permainan dalam kasus tersebut. Apalagi, laporan kasus itu telah masuk ke meja penyidik sejak 26 Juli waktu lalu. Sampai saat ini, tidak ada perkembangan yang menggembirakan justru membuat semakin resah. Petugas kepolisian selalu memberikan alasan melakukan pengembangan penyidikan. Namun dari hasil pengembangan itu tidak juga melakukan penahanan. "Dalam surat yang saya terima nomor B/79.b/X/2014/ Satreskrim perihal pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan, kedu-

anya telah ditetapkan sebagai tersangka. Alasan kepolisian tidak menahan itu apa?," keluhnya. Menurut Habib, sebagai aparat penegak hukum seharusnya bersikap tegas dan serius dalam menangani suatu perkara. Kasus sekecil ini saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Bagaimana dengan kasus-kasus yang lebih besar. Dengan demikin, lambannya dalam proses ini menimbulkan kesan negatif terkait profesionalisme kerja aparat kepolisian. "Penegakan hukum dalam artian sebagai panglima untuk meneggakan keadilan jangan sampai tebang pilih. Saya khawatir ada permainan di dalam sehingga membuat penganana kasus ini berlarut-larut," jelasnya. Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui Kasat Reskrim, Andy Purnomo membantah jika dikatakan lamban menangani kasus penipuan

tersebut. Andy beralasan kasus tersebut masih dalam tahap proses penyidikan lanjutan. "Kita tidak melakukan penahanan terhadap tersangka. Sebab, tugas penyidik melengkapi berkas dan melakukan kordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) untuk menuntasakan perkaranya," kelit Andy. Sekedar mengingatkan, kronologis kasus ini berawal pada hari jumat 14 Maret 2014 sekitar 15.00 WIB. Habib Sholeh Alatas membeli sebidang tanah Kohir No.721 persil 38 Blok II seluas 505 M2, a.n Malik Amrullah yang terletak di Desa Tobadung Kecamatan Klampis. Kemudian terjadi kesepakatan harga oleh kedua belah pihak sebesar Rp.170.000,000,- dengan rincian telah dibayar dimuka Rp.3.000.000,- sebagai tanda jadi. Selanjutnya dibayar lagi sebesar 147.000,000, sedangkan sisanya sebesar Rp.20.000,000, akan dibayar apabila proses konversi/ persetifikatan telah selesai. Akan tetapi, pada Minggu akhir bulan Juni 2014, Habib Sholeh Alatas mandapat informasi objek tanah tersebut telah dijual lagi kepada orang Fathur Rozi warga Kecamatan setempat. =DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Ratusan guru suka relawan (sukwan) dipastikan bakal kelimpungan. Sebab setiap guru di Indonesia harus mengaktifkan nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK). Kondisi yang terjadi, ratusan guru di Bangkalan belum memiliki nomor tersebut. Hal itu berimbas pada nasib guru, sehingga tidak bisa memperoleh tunjangan kependidikan dari pemerintah. Para guru non PNS yang belum memiliki NUPTK tidak bisa masuk dalam pendataan nasional milik Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Agar guru bisa mendapatkan NUPTK harus mendaftar secara online dengan melampirkan kelengkapan administrasi. Baik itu SK pengangkatan Bupati atau pun yayasan bagi guru sukwan yang berasal dari sekolah swasta. Padahal NUPTK sudah 5 tahun disosialisasikan agar seluruh guru memiliki nomor tersebut. Pentingnya nomor tersebut untuk bisa mengakses program tentang peningkatan mutu pendidikan seperti pemberdayaan guru, pemberian kesejahteraan, dan peningkatan kompetensi. Selain itu, dengan NUPTK guru bisa mendapatkan kualifikasi dan peningkatan profesionalisme, sehingga NUPTK wajib dimiliki oleh guru agar mendapatkan fasilitas program-program tersebut. "Sedikitnya 100 guru belum memiliki NUPTK. Hal itu menjadi pekerjaan rumah dinas pendidikan," kata Kepala Dinas

Pendidikan Bangkalan, Mohni, kemarin (16/10). Pentingnya NUPTK tersebut sebagai pengajuan jika ingin mendapatkan tunjangan kependidikan. Di samping itu, sebagai pra syarat untuk mendapatkan sertifikasi. Pihaknya tidak menampik, kalau dalam pengurusan administrasinya sangat sulit sehingga masih banyak guru yang belum memiliki NUPTK. "Itu PR kita. Namun, kami sudah menganjurkan para guru agar segera mendaftarkan diri, kalau masih belum memiliki NUPTK," jelasnya. Kesulitan dalam pengurusan tersebut, karena administrasi yang harus dilengkapi. Selain itu, juga harus ada masa kerja yang sesuai syarat. Sehingga, masih banyak guru yang belum memiliki lantaran tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan NUPTK. Bisa saja terjadi lantaran kualitas data yang diajukan data item-itemnya tidak terpenuhi. Sementara itu, salah satu guru swasta yang mengajar di kecamatan Kwanyar, Zakaria mengaku sudah satu tahun mengajukan NUPT ke dinas pendidikan. Namun, sampai saat ini masih belum keluar. Padahal, pengajuan sudah dilakukan secara kolektif bersama-sama guru yang lain. "Saya sudah mengajar sejak tahun 2010. Namun, hingga saat ini masih belum memiliki NUPTK," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran madura

PAKAI BATIK. Dua orang guru sedang mengawasi proses ujian di sekolah.


KORAN Bangkalan MADURA

Komunitas

Bangkalan OO

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 JUMAT 17No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0465 |IIITAHUN III 0465

fakih amyal/koran madura

UNJUK GIGI: Teater Fataria saat mempertunjukkan aksinya dalam hari batik sedunia beberapa waktu lalu.

Mengunjungi Aktivitas Komunitas Teater Fataria PAMEKASAN - Tumbuh dan berkembangnya perteateran di Pamekasan tidak lepas dari komunitas teater kampus. Pelakonpelakonnya mayoritas mahasiswa. Kini dunia perteateran di Pamekasan mulai merosot. Akibat tidak jelasnya wadah kesenian di wilayah ini. Namun teater kampus tetap bergairah dan berjalan menginspirasi semua kalangan, mengritik kebijakan dengan seni pertunjukan teater. Setidaknya ada empat teater kampus yang masih jaya di Pamekasan, di antaranya Fataria, Pangesto, Akura, dan Kaget. Komunitas ini masih eksis di tengah merosotnya kesenian di Pamekasan. Beranggotakan 15 orang, teater ini memiliki pembaruan dari akademisi dengan disiplin ilmu yang berbeda. Sehingga dari berbagai latar belakang tersebut diramu menjadi satu, dan menampilkan gaya improvisasi yang utuh. Menurut Ghazali Koordinator

Taater Fataria, banyak kreasi yang sudah dicetuskan oleh komonitas taater fataria. Mulai memunculkan film pendek yang berjudul ‘Safila’ hingga mencetuskan tari potreh koneng kreasi teater Fataria. Menurut Ghazali, teater ini menggunakan fasilitas dan berbasis di dalam kampus suatu perguruan tinggi. Pola keorganisasian dan keanggotaan sebagaimana wadah organisasi bakat mahasiswa lainnya. Kepengurusan berganti satu-dua tahun dengan keanggotaan yang silih berganti dan tambal sulam setiap tahunnya. Secara struktural berada di bawah naungan pembantu rektor III sebagai unit kegiatan mahasiswa dan berada di bawah pembantu dekan III atau Ketua jurusan bila mengatasnamakan fakultas atau jurusan tertentu. Secara rutin dalam setiap tahun, teater kampus menggelar pertunjukan di kampusnya yang ditonton oleh seluruh civitas akademika. Menjadi program utama di antara sejumlah program kerja lainnya yang dibuat dalam setiap pergantian pengurus melalui musyawarah besar anggota. Ghazali menjelaskan pelaku teater kampus dapat mengambil

pelajaran dari cara menyikapi persoalan yang mereka hadapi selama bergulat di dalam kampus. Sejak mula berteater di kampus, mereka telah membuka pergaulan yang baik dan kreatif dengan masyarakat kampus, juga menjadikan sparing partner seniman senior di luar kampus. Hingga pada masanya dimana kampus tidak dapat lagi mengakomodir kehadirannya, mereka telah eksis dan pede sebagai seniman teater. Film pendek yang berjudul ‘Safila” merupakan karya pertama yang dicetuskan oleh komonitas teatar ini. Film ini sudah lounching pada hari Kamis tanggal 11 Desember 2013 di aula salah satu kampus di Pamekasan. Film ini merupakan langkah awal teater kampus untuk mewu-

judkan dunia perfilman di Pamekasan. Belum ada niat teater Fataria untuk mengkomersialkan film tersebut. Namun demikian, kata Ghazali, pihaknya akan berupaya untuk kembali mengorbitkan perfilman. Teater kampus memiliki modal awal yang baik sebagaimana yang tergambar di atas. Wajar bila harapan akan masa depan teater Indonesia bertumpu padanya. Sebagai kelompok yang dinaungi lingkungan kampus yang heterogen, dia tumbuh dengan fasilitas yang ada, dinamika perbedaan pendapat dan keragaman latar belakang anggota masyarakatnya. Membuatnya terlatih untuk membuka diri dan menyesuaikan diri di lingkungan sekitarnya. Ditambah bila para pelakunya memiliki semangat belajar dari teaterawan senior, tentunya asupan ilmu dan pengalamannya akan segera mematangkan diri nya dalam proses kreatif di kampus. Modal lingkungan yang baik dan semangat belajar kepada seniman senior yang visioner, membuat teater kampus akan tumbuh berkembang sebagai “kawah candra dimuka” yang baik. Selain akan memproduksi teaterawan-teaterawan yang

tangguh yang akan mengisi putaran regenerasi teater Indonesia, sebagai grup, teater kampus akan tetap bertahan dalam habitatnya yang tersegarkan oleh hubungan sinergis antara pelaku nya dan seniman di luar lingkungan kampus. Dalam kesempatan terpisah, Ketua Kolom Teater Pamekasan Elman menegaskan, teater kampus pada satu sisi dapat hadir sebagai satu entitas kegiatan seni mahasiswa yang dapat mewarnai gerakan kultural di lingkungan kampus. Menggagas forum-forum bernuansa seni yang kontemplatif, juga dapat masuk dan terlibat dalam even-even dan forumforum di lingkungan kampus, untuk merekatkan hubungan silaturrahmi gan kerja antara civitas akademika. Di sisi lain, melalui hubungan kerjasama yang baik dan mampu melibatkan secara aktif seluruh pihak; dosen, karyawan dan jajaran rektorat dalam proses kerja kreatifnya, ditambah keterlibatan seniman senior sebagai mitra kerja, tidak menutup kemungkinan kesinambungan kualitas artistik dapat terjaga sebagaimana yang terjadi di sejumlah teater kampus mancanegara. =FAKIH AMYAL/RAH


R

KORAN MADURA

JUMAT 17 OKTOBER 2014 No. 0465 | TAHUN III

JUMAT 17 OKTOBER 2014 | No. 0465 | TAHUN III

FIRA ARDIANTI

P

Baktikan Hidup untuk Pendidikan

J

KORAN MADURA

alan seseorang antara satu dengan yang lainnya jelas berbeda untuk bisa mengabdikan hidupnya. Bahkan tak jarang di antara mereka ada yang membaktikan hidupnya di dunia pendidikan. Fira Ardianti sosok perempuan yang mengindamkan untuk menjadi seorang sosok guru di dunia pendidikan. Dia menilai figur seorang guru justru dinilai sangat mulia. Karena selain untuk kepentingan dirinya, guru juga memikirkan masa depan generasi. “Sebab maju atau tidaknya sebuah negara juga terletak pada tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduknya,” jelasnya.

Perempuan berkerudung ini, mengaku kalau dirinya memang menginginkan untuk menjadi seorang guru Bagian Konseling (BK) disebuah lembanga pendidikan. Dengan profesinya sebagai guru BK akan bisa mengarahkan anak didiknya untuk bisa mencapai sukses. “Tentunya arahan dan bimbingan seorang guru BK harus bisa mengarahkan anak didiknya sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya,” ucap Fera Ardianti. Fira Ardianti menambahkan, kalau dirinya memang menginginkan hidupnya mampu berkiprah dalam dunia pendidikan. Karena di negara Indone-

Kepribadian, Cerminan Diri Siapa yang tidak ingin mempunyai kepribadian yang baik. Apalagi kepribadian itu mencerminkan diri seseorang. Bahkan baru-baru ini banyak bermunculan dan diminati oleh banyak orang, yakni sekolah kepribadian. Jadi jelas, pribadi yang baik, sopan, dan anggun sangat penting dalam kehidupan sosial.

I

Aktivitas Komunitas Teater Fataria Kini dunia perteateran di Pamekasan mulai merosot. Akibat tidak jelasnya wadah kesenian di wilayah ini. Namun teater kampus tetap bergairah dan berjalan menginspirasi semua kalangan,... Selengkapnya KOMUNITAS | Hal. O

ftitah Nur Fitriyanti pun setuju hal itu. Menurut perempuan kelahiran Sumenep, 8 Mei 1989 ini, kepribadian adalah cerminan seseorang. Baik buruknya seseorang bisa dilihat dari kesehariannya. Jangan pura-pura baik, karena itu takkan bisa selamanya terjadi. Jadi diri sendiri saja dan selalu belajar memahami orang lain, ucapnya sambil tersenyum. Tita, sapaan akrabnya juga menjelaskan, bahasa sebagai alat komunikasi sangat berperan menunjukkan hal itu. Sebab melalui bahasalah kita berkomunikasi. Karenanya santunkan tutur kata dan berbicaralah yang bermanfaat saja. Karena bicara yang banyak dan tidak seperlunya justru mengundang kita untuk menilai bahkan membicarakan orang lain. Guru yang mengajar di SMP dan SMA di Surabaya ini bependapat, melalui cara

beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat serta ciri kepribadian dari orang lain yang merupakan cermin watak, oleh karenanya pegang tatakrama dengan siapa kita bicara dan bertindak. Dara ayu yang mempunyai hobby nonton film, baca novel dan travelling ini bepesan agar senantiasa menghargai orang lain, berbicara dengan sopan dan lembut serta belajarlah dari hal yang kecil untuk menjadi orang yang lebih berguna. =Benazir Nafilah

Nama : Iftitah Nur Fitriyanti Panggilan : Tita Alamat : Jl. Sepanjang No. 41 Pamolokan (sementara menetap di Surabaya) Tetala : Sumenep, 8 Mei 1989 Hobi : Nonton film, baca Novel, Travelling Aktifitas : Guru SMP dan SMA Motto : Belajar dari hal kecil untuk menjadi orang yang lebih berguna Pendidikan: = SDN Pangarangan 1 = SMPN 1 Sumenep = SMAN 1 Sumenep = Universitas Negeri Surabaya

sia masih membutuhkan sebuah terobosan besar untuk kalangan pendidikan.”Terutama mengajak para pelajar untuk menggapai harapan yang sesuai dengan tuntunan agama,” jelasnya, Untuk menggapai visi hidup, lanjut dia, setiap seseorang tentu tidak hanya diucapkan dalam bentuk omongan belaka. Namun juga harus menjalankannya dengan usaha yang sifatnya nyata. “Manusia hanya bisa berdo'a dan berusaha. Namun takdir yang menentukan adalah Allah semata," terangnya. =Mahfud Hidayatullah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.