e Paper Koran Madura 18 Februari 2014

Page 1

SELASA

18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

KORAN MADURA

1

0328-6770024 SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III www.koranmadura.com

Nasib Sutan ng dan Tri di Uju Tanduk Berita Utama hal 2

ant/anis efizudin

BERSIHKAN CANDI BOROBUDUR. Sejumlah relawan membersihkan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud yang menempel di permukaan batu Borobudur, Magelang Jateng, Senin (17/2). Ratusan relawan dari berbagai unsur masyarakat, TNI, Polisi, mahasiswa, dan turis asing bersama-sama membersihkan candi peninggalan wangsa Syailendra yang dijadwalkan sampai 10 hari ke depan.

Kelud Masih Mengancam 20 Juta Meter Kubik Material di Puncak Kelud Bisa Turun Tiba-tiba KEDIRI- Kantung lahar yang sudah dibangun di sejumlah tempat untuk menampung aliran lahar dingin Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak mampu menampung lumpur. “Sebenarnya Gunung Kelud itu sudah disiapkan untuk kantung lahar dingin, tapi karena lama, pastinya sekarang sudah menurun,� kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ditemui saat mengunjungi para pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin. Ia mengatakan, kantung lahar yang ada hanya bisa menampung

14,5 juta meter kubik material Gunung Kelud, seperti pasir. Padahal, diprediksi lumpur (pasir) yang ada di atas (kawasan gunung) mencapai 20 juta meter kubik. Ia menyebut, kerusakan infrastruktur akibat erupsi Gunung Kelud tidak terlalu banyak, tapi yang berbahaya adalah pascaerupsi, terutama saat musim hujan. Jika hujan besar, berpotensi membawa pasir yang ada di areal gunung yang biasa disebut lahar dingin tersebut. Pihaknya saat ini sudah memerintahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk membawa alat berat terutama di lokasi kantung-kantun lahar, untuk upaya normalisasi. Pihaknya juga berencana membangun kantung lahar baru, sebagai

upaya mengantisipasi aliran lahar dingin, mengingat kantung lahar yang ada diprediksi tidak mampu menahan lahar dingin.

Di areal Gunung Kelud, terdapat 11 kantung lahar yang terbagi di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar. Jalur lahar di Kabupaten Kediri antara lain kantong lahar I Kali

Konto di Desa Badas, Kecamatan Pare, sisa kapasitas tampungnya adalah 680.000 meter kubik, kantong lahar II Kali Konto di Desa Pare Lor, Kecamatan Kunjang sisa kapasitas tampungnya adalah 400.000 mete kubik. Kantong lahar I Kali Serinjing di Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu sisa kapasitas tampungnya 254.290 meter kubik, kantong lahar II Kali Serinjing di Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu sisa kapasitas tampungnya 138.833 meter kubik. Kantong lahar Kali Ngobo Desa Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, sisa kapasitas tampungnya adalah 1.672.500 meter kubik, dan yang penuh adalah kantong lahar Kali Sukorejo di Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten.

Sementara itu, di Kabupaten Blitar, kantong laharnya antara lain di Kali Badak, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, sisa kapasitas tampungnya adalah 5.439.542 meter kubik, kantong lahar II Kali Badak, di Desa Jagoan, Kecamatan Ponggok, sisa kapasitas tampungnya adalah 1.587.500 meter kubik. Kantong lahar I Kali Putih Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, sisa kapasitas tampungnya adalah 2.577.185 meter kubik, dan kantong lahar II Kali Putih di Desa Menjangankalung, Kecamatan Garum, dan terakhir adalah Kantong Lahar Kali Semut, Desa Soso, Kecamatan Gandusari, dengan sisa kapasitas tampungnya adalah 1.572.260 meter kubik. =ANT/FIQ/BETH


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

Reaksi

Oleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Jum’at, 14 Februari, saat keluar dari sebuah hotel di Yogyakarta, mengendarai taksi, jarum jam menunjukkan angka 12.10. Jarak pandang di jalan raya, hanya sekitar lima meter sehingga pengemudi taksi menekan pedal gas dibawah angka 20 km perjam. Pelan bahkan terlalu pelan untuk seorang yang tergesa menuju stasiun kereta api karena Bandara Adi Sucipto sudah diumumkan ditutup, sebagai dampak meletusnya Gunung Kelud. Dalam perjalanan tertatih-tatih karena terhambat kepekatan debu vulkanik itu, di setiap persimpangan, di tengah kepulan debu pekat, tampak beberapa anak muda melambai-lambaikan masker. Sopir taksi berucap lirih akan kepinggir sebentar untuk meminta masker. “Meminta?” tanya saya. “Ya. Masker itu dibagikan anak-anak muda relawan PMI dan beberapa LSM, yang bekerja sejak pagi,” jelas supir taksi. Ketika mobil taksi mendekat dan kaca terbuka, salah satu anak muda menyodorkan dua buah masker. Saya selintas mengamati, ada logo PMI pada jaketnya. Dan memang benar gratis dan dibagikan kepada pengendara kendaraan bermotor, orang-orang yang berjalan untuk melindungi pernafasan dari abu vulkanik Kelud. Kumpulan anak muda itu hampir selalu ada pada setiap persimpangan melambai-lambaikan masker menawarkan pada siapapun yang lewat. Atmosfer Yogyakarta selintas itu memperlihatkan kesigapan yang Benar, di dunia ini patut diacungi jempol. tak ada manusia Walau masyarakat mengharapkan da- Yogyakarta berpengalatangnya bencana. man dengan letusan Tetapi antisipasi Gunung Merapi, respon bencana Kelud mutlak perlu di- pada tetap terasa luar biasa. lakukan Sebab, tak ada yang memperkirakan, jarak Kelud di Kediri yang sekitar 242 km ke Yogyakarta, memberi dampak luar biasa. Itu artinya, dampak Kelud memang sangat tak terduga bagi masyarakat Yogyakarta. Tetapi PMI dan beberapa LSM Yogyakarta begitu cepat menggalang relawan terjun membantu mengatasi dampak abu vulkanik. Kesiapan dan kesediaan relawan berdiri di tengah kepulan debu pekat menegaskan semangat kepedulian luar biasa. Ketika sebagian besar masyarakat tak keluar rumah, mereka justru bekerja keras membagikan masker sambil bermandi debu, dengan resiko menjadi korban tertabrak kendaraan bermotor yang tak terkendali akibat kepekatan debu. Lalu, di luar tindakan mulia itu terlihat ada kesiapan mengatasi bencana- paling tidak- untuk hal-hal yang memerlukan penanganan cepat. Ketersedian masker walau tergolong barang ecek-ecek sangat besar pengaruhnya mengurangi dampak jangka pendek maupun jangka panjang seperti penyakit paru-paru berbahaya. Benar, di dunia ini tak ada manusia mengharapkan datangnya bencana. Tetapi antisipasi mutlak perlu dilakukan baik preventif maupun reaksi cepat kuratif. Dan sejujurnya, kesiapan antisipasi serta reaksi cepat mengatasi bencana terutama dari kalangan birokrasi relatif masih kurang di negeri yang sudah jadi rahasia umum sangat rawan bencana itu. Kadang respon maupun reaksi sangat lamban terjebak jaring-jaring birokrasi. Bisa jadi baru TNI/Kepolisian yang relatif siap dengan reaksi cepat. Kita agaknya, masih saja terus belajar. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

2

Nasib Sutan dan Tri di Ujung Tanduk JAKARTA-Karier politik Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto berada di ujung tanduk. Kelanjutan karir politik di Partai Demokrat akan ditentukan oleh Dewan Kehormatan. “Tentunya Dewan Kehormatan yang akan melakukan pembahasan,” kata Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat, EE Mangindaan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/2). Seperti diberitakan, Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dan Anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto dicegah bepergian ke luar negeri. Pencegahan terkait penyidikan KPK terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karyo. Mangindaan mengaku, keputusan soal nasib politik kedua kadernya itu akan ditentukan dalam rapat harian. Jika ditemukan bukti yang kuat maka sanksi tegas organisasi akan diterapkan. “Termasuk, sanksi terberat, pemecatan,” imbuhnya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menutup pintu buat menjerat Sutan, Tri, Gerhard Marteen Rumeser, dan Sri Utami sebagai tersangka. Pasalnya, proses penyidikan atas tersangka Waryono Karno terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji di lingkungan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral masih berjalan. “Itu tergantung proses yang berkembang. Apakah ada dua alat bukti yang cukup atau tidak. Sepanjang ada, tentu bisa (tersangka),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2). Sutan mengaku menghormati keputusan KPK yang mencegah tangkal (cekal) dirinya untuk bepergian ke luar negeri berkaitan dengan kasus suap SKK Migas yang meny-

eret namanya dan beberapa anggota Komisi VII. Menurut caleg Partai Demokrat ini, ada atau tidaknya surat pencekalan yang dilayangkan KPK kepada dirinya, tidak menjadi persoalan. “Saya hormati pencekalan itu, ada surat atau tidak ada surat saya hargai karena saya tahu itu untuk kepentingan penyidikan, kepentingan hukum, supaya berjalan lancar” katanya. Sementara itu, anggota Dewan Pembina PD, Melani Leimena Suharli berharap informasi yang menyebut nama Sekjen DPP Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, yang muncul di berita acara pemeriksaan (BAP) Sutan Bhatoegana akhir-akhir ini tidak benar. “Saya hanya bisa komentar mudahmudahan tidak betul ada nama Sekjen PD itu di BAP Pak Suta Bhatoegana. Dan, semua pihak selalu berharap segala sesuatu itu tidak berakibat buruk,” tegas Melani Leimena Suharli seusai dialog ‘Potensi pemilih perempuan dalam pemilu 2014’ di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Senin (17/2). Sebelumnya diberitakan dalam berkas BAP Sutan Bhatoegana muncul 11 kali nama Ibas. Disebutkan munculnya nama Ibas tersebut sebanyak empat kali di halaman BAP Sutan. Selain nama jelas, ada pula sebutan merujuk ke Ibas, yakni Sekjen sebanyak empat kali di halaman 4

BAP tersebut. Namun, saat dikonfirmasi kebenaran BAP tersebut, Sutan tidak membantah atau membenarkan. “Saya sudah diperiksa KPK. Silakan tanya ke KPK. Semua, saya sudah jelaskan ke KPK,” kata Bhatoegana beberapa waktu lalu Tidak Ragu KPK sebaiknya tidak ragu bertindak profesional mengklarifikasi keterkaitan Ibas, dalam kasus kongkalikong proyek di SKK Migas dan Kementerian ESDM. Nama Ibas tercantum beberapa kali dalam sebuah dokumen setebal delapan halaman, mirip Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik KPK atas nama Ketua Komisi VII Sutan yang diduga “bocor” ke media massa. Dalam berkas itu, seperti dilaporkan media tribunnews. com, nama Ibas muncul 11 kali. Selain nama jelas, ada pula sebutan “Sekjen” (Ibas adalah Sekjen DPP Demokrat) sebanyak empat kali di halaman empat. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, meminta KPK tidak ragu-ragu meluruskan isu yang terus bergulir di masyarakat terkait keterlibatan Ibas dalam sejumlah kasus korupsi. “Saya kira KPK tidak ragu bertindak profesional, apabila agar penting mengklarifikasi tentang keterkaitan Ibas dalam kasus yang dituduhkan kepada Kementerian ESDM, mengenai posisi Ibas dalam BAP ini,” ujar Martin saat diwawancara di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2). Menurut dia, KPK tidak perlu ragu bersikap profesional andaikata melihat ada indikasi keterkaitan siapapun dalam kasus tindak pidana korupsi. =GAM/ABD

DUGAAN TPPU

KPK Sita 38 Mobil Terkait Wawan JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini telah menyita 38 mobil dan 1 motor besar terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang oleh adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. “Total yang disita dari penanganan perkara dengan tersangka TCW (Tubagus Chaeri Wardhana) itu ada

38 mobil dan 1 motor gede, jumlah ini masih bisa berkembang, bisa bertambah, bisa berubah,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Senin. Mobil yang disita KPK, Senin (17/2) terkait Wawan adalah mobil Toyota Velllfire hitam bernomor polisi BB 888 VO yang diserahkan suruhan Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten dari Fraksi Partai Keadilan Bangsa Thoni Fathoni Mukson. “Mobil itu diantarkan oleh orang atas perintah Thoni Fathoni Mukson, mobil ini nanti diklarifikasi apakah

pinjaman atau pemberian, dan bila pemberian dalam konteks apa? Bisa saja profesional,” tambah Johan. Thoni sebelumnya pernah diperiksa KPK pada Senin (10/2) dalam pemeriksaa dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Wawan. Mobil-mobil yang disita dalam kasus Wawan diperoleh baik dari tangan Wawan, anak buah Wawan di PT Bali Pacific Pragama, anggota DPRD Banten, kawan dekat Wawan, Herdian Koenadi hingga artis yaitu Jennifer Dunn. =ANT/DESCA


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 18 FEBRUARI 2014 SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III No. 0303 | TAHUN III

33

ant/andika wahyu

KPK KEMBALI SITA MOBIL MEWAH. Petugas keamanan mendata mobil mewah Toyota Vellfire yang diserahkan oleh seseorang atas suruhan Tony Fathoni Mukson anggota DPRD Banten yang kemudian disita di area parkir KPK, Jakarta, Senin (17/2). Jubir KPK Johan Budi menyatakan hingga saat ini sudah ada 38 mobil yang disita KPK terkait kasus dugaan pencucian uang yang melibatkan Tubagus Chaeri Wardhana.

Wawan Punya Kekayaan di LN Firman Wijaya: Itu Tidak Ada Urusannya dengan Tindak Pidana JAKARTA-Pengacara tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana yang terkenal dengan sebutan Wawan, Firman Wijaya mengakui kliennya itu memiliki aset dalam bentuk properti dan apartemen di luar negeri (LN). Tetapi dia membantah kalau kekayaan-kekayaan itu diperoleh dari hasil korupsi dan pencucian uang. Firman Wiajaya menegaskan hal itu kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/2). Menurutnya, apartemen tersebut dimiliki Wawan sejak 1996 dan diperoleh dari hasil usaha Wawan sejak sebelum kakaknya, Ratu Atut Chosiyah, menjabat gubernur Banten. “Dalam konteks dia pengusaha, pasti punya. Itu tidak ada urusannya dengan tindak pidana sekarang, sudah dimiliki lama,” kata Firman. Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus adanya aset

milik Wawan di luar negeri. Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Ade Irawan mengatakan, informasi itu diperoleh pihaknya dari laporan masyarakat yang kemudian diteruskan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ade mengatakan, patut diduga jika aset Wawan di luar negeri berasal dari uang hasil kejahatan atau masuk dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dari informasi yang diterimanya, Wawan memiliki sejumlah aset properti

di Australia atau Singapura. Saat dikonfirmasi, Direktur Pemeriksaan dan Riset PPATK Ivan Yustiavandana membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sebuah LSM mengenai adanya aset milik Wawan di luar negeri. Meski tak secara spesifik menjelaskan, Ivan menyatakan sangat mungkin seorang pelaku korupsi melakukan pencucian uang di dalam dan luar negeri. Terkait aset Wawan di luar negeri ini, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi kepemilikan aset Wawan di luar negeri. Namun, menurut Johan, KPK terus menelusuri aset Wawan hingga ke luar negeri. Pada bagian lain Firman Wijaya juga mengakui bahwa dua pulau di Pandeglang, Provinsi

Banten yaitu Pulau Liwungan dan Popole yang ramai diberitakan belakangan ini milik orang tua Wawan. “Kalau menurut Pak Wawan, itu milik orangtuanya, sudah lama,” kata Firman. Menurut dia, pulau itu diperoleh orangtua Wawan yang juga orangtua Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sejak lama. Dia menilai, wajar jika orangtua Wawan dan Atut memiliki pulau karena mereka memang keluarga pengusaha. “Yang jelas, Pak Wawan ini kan profilnya pengusaha, sudah punya aset jauh sebelum Bu Atut memerintah (gubernur),” ujarnya. Sebelumnya diberitakan, keluarga Atut memiliki dua pulau di Pandeglang. Sejak Atut ditahan KPK, dua pulau tersebut tampak telantar. Pulau Liwungan dan Popole bisa dicapai melalui Tanjung

Lesung, Banten, dalam waktu tiga jam. Warga Tanjung Lesung, Mursyid, mengatakan bahwa ayah Atut, Chasan Sochib, menyewa Pulau Liwungan untuk ditanami pohon kelapa. Terkait dua pulau ini, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto meminta masyarakat melaporkan kepada KPK jika mengetahui rincian informasi kepemilikan kedua pulau tersebut. Atut dan Wawan sendiri kini berstatus tersangka KPK dalam sejumlah kasus. “Tentu harus diklarifikasi lagi. KPK mengharapkan bila ada masyarakat yang mengetahui rincian informasi soal kepemilikan kedua pulau tersebut, segera memberi tahu KPK dan kami sangat berterima kasih atas hal itu,” ujar Bambang. =GAM/AJI


4

KORAN MADURA

Nasional

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

SKANDAL SUAP MK

31 Motor Sitaan Milik Akil Dipindahkan dari KPK JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 31 sepeda motor sitaan dari parkiran lembaga superbody ini ke sebuah tempat penyimpanan di Manggarai, Jakarta. Motor-motor tersebut diduga terkait perkara pidana pencucian yang menjerat mantan Ketua MK Akil Mochtar.

ant/agus bebeng

DEMO GURU HONORER. Sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) berunjukrasa menuju DPRD kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/2). Dalam aksinya para guru menuntut penambahan kuota guru dan tata usaha PNS kota Bandung dan meminta para guru honorer yang tidak lulus PNS digaji sesuai UMK.

Guru Honorer Melawan

Datangi DPRD Minta Pelulusan K2 Dibatalkan Pasca keluarnya pengumuman tes CPNS jalur kategori dua (K2), guru honorer di beberapa daerah mengaku kecewa. Mereka menggelar aksi mengecam hasil tes tersebut dan bahkan sebagian meminta pelulusan itu dibatalkan. Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu sedikitnya belasan orang honorer mendatangi kantor DPRD setempat guna menyampaikan empat tuntutan terkait hasil seleksi calon pegawai negeri sipil jalur kategori dua. Perwakilan honorer kategori dua yang gagal seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), Ramadan, saat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD setempat di Mukomuko mengatakan, ada empat aspirasi terkait hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) kategori dua. Ia mendesak, pemerintah meninjau kembali hasil kelulusan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Badan Kepegawaian Negera (BKN) RI, dan meluluskan honorer berdasarkan lama pengabdian dan usianya. Kemudian, kata minta, kepastian hukum terhadap nasib honorer K2 untuk masa yang

akan datang apalagi setelah gagal seleksi CPNS dan tidak cukup umur lagi mengikuti seleksi CPNS jalur umum. “Termasuk Kesejahteraan kami juga tolong diperhatikan. Honorer yang baru diangkat tahun 2012 saja gajinya dinaikkan sementara kami masih tetap Rp800.000 per bulan,” ujarnya. Sementara itu di Biak, ratusan pegawai honorer yang tidak masuk data base juga mendatangi Ketua DPRD setempat. Mereka meminta dapat diperjuangkan pengangkatan sebagai calon Pegawai Negeri Sipil. Harapan seratusan tenaga honorer Biak disampaikan langsung kepada Ketua DPRD Nehemia Wospakrik di Biak, Senin yang didampingi ketua komisi dan ketua fraksi. “Kami mengabdi bekerja tenaga honorer tetapi waktu testing seleksi CPNS nama pegawai tidak masuk dalam data base kepegawaian, ya ini kesalahan

siapa,” ujar sejumlah pegawai honorer Biak saat bertatap muka dengan pimpinan DPRD. Sementara itu, Ketua DPRD Nehemia Wospakrik mengakui, masalah status pegawai honorer daerah menjadi perhatian DPRD dengan membentuk panitia khusus untuk menanyakan hingga Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta. “DPRD akan mengawal pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS, karena ini sudah menjadi komitmen dewan dalam menangani persialan tenaga honorer mencapai 2.002 orang,” ungkap Nehemia Wospakrik. Ia mengatakan, solusi untuk pengangkatan CPNS sudah diperjuangkan DPRD di Pusat namun hingga sejauh ini belum mendapat kepastian. Kepada tenaga honorer daerah, lanjut Nehemia, diminta bersabar karena program pengangkatan pegawai honorer menjadi CPNS merupakan kebijakan pemerintah Pusat. “DPRD sudah mengirim tim ke Jakarta meminta kejelasan program pengangkatan tenaga honorer (K2), sayangnya hingga sekarang belum ada kepastian. =ANT/FERRI/MUHSIDIN/BETH

“Pemindahan dilakukan karena parkiran KPK penuh dengan barang sitaan lainnya,” ujar Jurubicara KPK Johan Budi kepada wartawan di kantornya Senin, (17/2). Sepeda motor tersebut disita KPK pekan keempat Desember 2013 lalu. Motor tersebut diduga dalam penguasaan Mochtar Effendi yang disita dari sebuah tempat di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Timur. Mochtar diduga sebagai perantara suap dan berperan aktif menyamarkan asal-usul harta kekayaan Akil. KPK pernah memeriksa Mochtar sebagai saksi dan menggeledah kantornya. KPK menetapkan Akil sebagai tersangka dalam tiga kasus sekaligus. Ketiga kasus itu adalah dugaan penerimaan suap terkait sengketa pilkada Lebak dan Gunung Mas, penerimaan gratifikasi terkait perkara di MK, serta pencucian uang. KPK telah memblokir sejumlah rekening Akil dan keluarganya terkait kepentingan penyidikan kasus ini.

Sementara itu, lembaga antirasuah ini kembali menyita mobil yang diduga berkaitan dengan tindak pidana korupsi pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan di Provinsi Banten dan tindak pidana korupsi atas tersangka Tubagus Chaeri Wardana. Satu mobil itu diantar ke KPK oleh seseorang yang mengaku suruhan anggota DPRD Provinsi Banten, Toni Fathoni Mukson. “Perlu diinformasikan, hari ini juga ada mobil Toyota Vellfire hitam yang diserahkan seseorang atas suruhan Toni Fathoni Mukson selaku anggota DPRD Banten,” katanya. Menurut Johan, mobil itu memiliki pelat nomor B 888 TFM. Sejauh ini, kata dia, Komisi sudah menyita 38 mobil dan 1 sepeda motor besar terkait kasus Wawan. “Berarti total yang disita dari penanganan perkara tersangka TCW itu ada 38 mobil dan 1 motor gede. Ini masih bisa berkembang, bisa bertambah, dan bisa berubah,” ungkapnya. =GAM/ABD

ant/andika wahyu

PEMINDAHAN MOTOR KASUS AKIL. Pekerja memasukkan sepeda motor yang terkait kasus mantan Ketua MK Akil Mochtar ke dalam truk di Kompleks Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2). Sebanyak 31 sepeda motor terkait kasus tersebut dipindahkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) karena keterbatasan lahan KPK.


KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 18 FEBRUARI 2014 SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III No. 0303 | TAHUN III

55

LISTRIK

Teluk Bintuni Mulai Terang

ant/rivan awal lingga

HENTIKAN IMPOR BERAS. Pedagang merapikan beras di salah satu toko beras di Pasar Lama, Tangerang, Banten, Senin (17/2). Pemerintah telah menghentikan beras impor jenis berasmati, japonica, dan Thai Hom Mali untuk menata kembali tata niaga perberasan di dalam negeri sehingga tidak terjadi penyelewengan.

Hatta Minta Lutfi Fokus Selesaikan Beras Impor JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan Muhammad Lutfi segera menyesuaikan diri dan menjalankan perannya secara maksimal dalam masa kerja efektif 6 bulan. Menteri Perdagangan anyar itu dianggap tak punya waktu untuk belajar atau coba-coba. “Pak Lutfi bukan orang baru untuk hal-hal seperti itu. Oleh sebab itu tidak perlu banyak belajar dia harus langsung terbang, langsung lari. Manfaatkan betul peluang pasar di luar,” kata Hatta di kantornya, Jakarta, Senin (17/2). Hatta beralasan, Lutfi bukan orang baru di pemerintahan, karena pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Pria 44 tahun ini sebelum menggantikan Gita Wirjawan sudah pula bekerja sebagai Duta Besar di Jepang, sehingga sangat mengerti perdagangan internasional ataupun cara menarik investor. Menko mengakui memberi

beberapa penugasan spesifik kepada Lutfi. Selain harus menjaga bahan pangan, Kemendag wajib menggenjot ekspor untuk menjaga neraca perdagangan tetap surplus. Untuk stabilisasi harga pangan, Hatta mempersilakan Lutfi menggunakan cara apapun supaya kebutuhan masyarakat tersedia dan harganya terjangkau. Selain itu, Hatta juga meminta menjalin komunikasi intensif dengan pelaku bisnis nonmigas berorientasi ekspor, khususnya kelapa sawit. Hatta beralasan, dengan pelaksanaan UU Minerba, penerimaan negara dari sektor tambang bakal berkurang USD 3-4 miliar. Hal itu bisa memukul neraca perdagangan, apalagi ketika impor bahan bakar minyak (BBM)

tetap tinggi. Oleh karenanya, Lutfi harus bisa memastikan pebisnis sawit mendukung program pemerintah pencampuran solar dengan biodiesel, sehingga impor minyak bisa berkurang, sekaligus ekspor tetap tergenjot dari sektor nonmigas. “Harus digenjot penerimaan dari sisi lain, cari apa saja sektornya. Jaga betul impor BBM kita. Kita kurangi dengan penggunaan biodiesel. Sehingga nanti kekurangan USD 3,5 sampai 4 miliar dari minerba bisa kita tutup,” kata Hatta. Sementara itu, Lutfi berjanji akan menyelesaikan persoalan mengenai impor beras bermasalah pada pertengahan minggu ini. Dia hendak menggelar jumpa pers tentang temuan terkait importasi beras serta perubahan mekanisme yang harus diambil agar importasi beras bebas dari permainan. “Mestinya ada beberapa hal yang menjadi permasalahannya. Memang ada kelemahan sistem. Mungkin ada kecurangan. Minggu ini kami

akan finalkan dan kami akan umumkan hasilnya. Mudahmudahan masalahnya selesai. Kalau tidak Rabu (19/2) atau Kamis (20/2) nanti final. Kalau masalahnya dalam sistem, kami akan memperbaiki sistemnya. Kalau memang ada kecurangan, kami akan memberikan sanksi yang bermain curang,” ujar Lutfi ditemui di kantor Menko Perekonomian, Senin (17/2). Lutfi mencatat beberapa masalah dalam mekanisme importasi beras, misalnya pos tarif impor beras untuk beras medium dan premium menjadi satu. Ini menjadi salah satu hal yang mendapat sorotan publik. Karenanya, ia juga hendak mendalami hal itu. “Tapi masalah HS (harmonized system/pos tarif) tidak semudah ganti nama karena implementasinya di lapangan bisa jadi sulit,” cetusnya. Selain itu, mekanisme yang menjadi sorotan Lutfi juga ialah pengawasan surveyor. Namun, ia belum mau bicara lebih detail. =GAM/ABD

JAKARTA-Tangguh LNG dan PT. PLN (Persero) berhasil melakukan uji coba transmisi listrik oleh PLN dari kilang LNG Tangguh di Teluk Bintuni ke Kota Bintuni, Provinsi Papua Barat. Hal ini merupakan tahap awal dari rencana untuk mengalirkan 4 Mega Watt (MW) listrik dari Tangguh ke beberapa lokasi di Teluk Bintuni. Uji coba dilakukan sejak tanggal 5 Februari hingga diresmikan pada hari ini untuk memastikan stabilitas pasokan listrik sebelum PLN mendistribusikan listrik tersebut ke pelanggan PLN di Teluk Bintuni. “Untuk pertama kalinya masyarakat Kota Bintuni memperoleh listrik untuk jangka panjang yang akan dipasok dari kilang LNG Tangguh serta ditransmisi dan distribusikan oleh PLN. Kami berharap akan ada lebih banyak masyarakat di Teluk Bintuni yang dapat menikmati listrik di bulan-bulan mendatang,” kata BP Regional President Asia Pacific, William Lin, di Jakarta, Senin (17/2). Pencapaian ini jelasnya termasuk dari komitmen perusahaan sebagai bagian dari rencana Pengembangan Tangguh dan pentingnya mendukung pembangunan Papua Barat. “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya Pemerintah Daerah Teluk Bintuni dan Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) atas dukungan terhadap proyek ini,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Utama PT. PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan PLN terus berupaya meningkatkan angka rasio elektrifikasi dengan menambah pasokan dan memperluas jaringan listrik, diantaranya melalui sinergi dengan berbagai pihak. “Pada saat uji coba listrik yang dialirkan ke Bintuni mencapai 1,8 MW, dan selanjutnya bertahap hingga mencapai beban puncak sebesar 2,4 MW. Dengan berhasilnya penyaluran listrik dari Tangguh ini, diperkirakan beban puncak listrik di Bintuni dan sekitarnya akan naik secara cepat hingga mencapai 3 sampai 4 MW. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

MEA 2015

Ketangguhan Pengusaha Muda Diuji JAKARTA-Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 bakal menjadi ujian ketangguhan pengusaha muda Indonesia. Jika tak mampu bersaing di pasar bebas tersebut, bisa dipastikan pengusaha muda Indonesia hanya bisa menjadi penonton di negeri sendiri.

ant/idhad zakaria

PELUNCURAN KA KAMANDAKA. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memberangkatkan Kereta Api Kamandaka jurusan Purwokerto - Semarang di Stasiun Purwokerto, Senin (17/2). PT KAI mengaktifkan kembali pelayanan angkutan penumpang di jalur Purwokerto - Semarang via Slawi-Tegal, dengan meluncurkan Kereta Api kelas ekonomi AC Kamandaka, yang memiliki waktu tempuh 4 jam 50 menit.

OJK Intensif Dekati Kampus Upayakan Peningkatan Literasi Keuangan JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan lebih mengintensifkan kerja sama dengan para akademisi dari berbagai kampus di Indonesia guna meningkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen. “Pada tahun ini, kita akan masuk kampus. Target kita, mendorong masyarakat memahami literasi keuangan,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad usai menandatangani dokumen kesepakatan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banking School di Kampus STIE IBS Jakarta, Senin (17/2). Muliaman mengatakan, kesepakatan kerjasama tersebut didasari semangat kebersamaan dalam rangka pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan

konsumen. “Ruang lingkup kesepakatan kerjasama ini, meliputi penelitian, pengajaran dan sosialisasi kepada civitas akademika dan masyarakat untuk pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen,” kata Muliaman. Dia menjelaskan, kerjasama di bidang penelitian dilaksanakan melalui kegiatan penelitian bersama dan pemberian bantuan penelitian. Sementara itu, lanjut Muliaman, kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran dilaksanakan melalui penyusunan silabus mata kuliah dan modul bersama program pengembangan sektor jasa keuangan.

Selain itu, tambah Muliaman, OJK juga akan menyediakan narasumber untuk kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk dosen dan mahasiswa yang akan ditugaskan dalam kegiatan yang berkaitan dengan OJK. “OJK juga akan menyediakan tenaga pendidik dan nara sumber untuk kegiatan kuliah umum, workshop, seminar dan pelatihan terkait materi di sektor jasa keuangan,” imbuhnya. Di bidang literasi keuangan bersama akademisi, jelas Muliaman, OJK telah menjalin kerjasama dengan sembilan universitas, yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trisaksi, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Muhammadiyah Malang, UNS Solo dan Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta. =GAM

“Seluruh kuenya akan dinikmati oleh pengusaha regional, baik dari Thailand, Malaysia, Fillipina, maupun Singapura,” ucap Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Raja Okto Saptahari, di Jakarta, Senin (17/2). Menurutnya, MEA memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi menjanjikan peluang, di sisi lain menyimpan ancaman. “Menjadi peluang, ketika kita dapat melihat MEA 2015 sebagai pintu untuk melakukan ekspansi usaha kita. Namun akan menjadi ancaman jika kita tidak mampu memanfaatkannya,” tegasnya. Dia menambahkan, kunci untuk menghadapi MEA 2015 adalah meningkatkan daya saing, strategi, dan kemampuan berbisnis. Campur tangan pemerintah juga dibutuhkan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik “Ketika Pemilu usai, MEA 2015 sudah diberlakukan. Jangan sampai kita melupakan agenda perekonomian yang dampaknya lebih besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. Sementara itu, pendiri

Hipmi, Abdul Latief menegaskan menjadi pengusaha bukan hanya mengejar keuntungan semata, melainkan juga harus mampu memberikan sumbangsih nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan pembangunan nasional. “Setiap anggota Hipmi memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam membangun bangsa ini,” ujar Latief saat memberikan ceramah singkat bagi para peserta Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) HIPMI Lemhannas. Dia berharap agar anggota Hipmi harus mampu menjadi pengusaha muda yang tangguh, profesional, dan memiliki jiwajiwa kebangsaan. Hipmi harus menempatkan dirinya menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya pembangunan nasional. “Positioning inilah yang sejak 1972 menempatkan Hipmi sebagai School of National Leadership. Puluhan bahkan ratusan anggota Hipmi, baik di pusat maupun daerah tampil menjadi tokoh dan pemimpin,” jelasnya. =GAM

ant/dhoni setiawan

KEBUTUHAN SEMEN NASIONAL. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (17/2). Kementerian Perindustrian memprediksi kebutuhan semen secara nasional akan meningkat 8-10 persen pada tahun 2014 atau sebesar 64 juta ton.


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

udah berulangkali di negeri ini terjadi penembakan liar. Di tahun 2013, Indonesia Police Watch (IPW) menurunkan angka polisi tewas saat menjalankan tugas mencapai 27 orang, yang luka-luka sekitar 72 orang. Di antaranya Ajun Inspektur Dua (Aipda) Patah Saktiyono, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Dwiyatna, Ajun Inspekur Satu (Aiptu) Kushendratno, Bripka Ahmad Maulana, Aiptu Sukardi, Briptu Nurul Afandi, dan banyak yang lainnya. Mereka sebagian dari korban penembakan yang terjadi. Insiden penembakan kini terulang lagi, kali ini di Posko Pemenangan Pemilu milik Zubir HTm calon legislatif DPRK Aceh Utara dari Partai Nasdem. Di TKP ditemukan 7 selongsong peluru, yang diduga dilepaskan oleh dua orang tak dikenal. Insiden penembakan semacam ini terus terjadi, tak bisa dikendalikan oleh petugas keamanan yang digaji oleh rakyat melalui negara. Petugas keamanan di negara ini begitu sangat rapuh dan tak berguna. Terbukti menjaga kesatuannya sendiri saja tidak bisa, apalagi melindungi warga negara Indonesia. Tentu saja, mayoritas rakyat di negeri merasa kecewa telah membayar aparat keamanan melalui APBN, karena mereka tak bisa diharapkan ketika dibutuhkan. Bahkan petugas itu pun dinilai telah melakukan kongkalikong dengan pihak-pihak tertentu, sehingga senpi ilegal bisa beredar bebas tak terkendali di dalam negeri. Memang sudah seharusnya pengadaan senjata api diperketat, termasuk peredaran kepemilikannya. Selama kepemilikan senpi masih tak terpantau ketat, maka keamanan rakyat di negeri ini terus dibayangbayangi ketidaktenangan. Tidak hanya polisi, namun warga sipil pun bisa tidur tidak nyenyak, karena ancaman keamanan yang tak stabil. Pemerintah sejatinya mengevaluasi kinerja petugas keamanan, karena selama ini tampak tidak bisa diandalkan. Penembakan misterius yang diikuti dengan hilangnya nyawa korban, terus mengintai kepolisian, politisi, dan warga sipil, karena peredaran senjata api tak terurus secara baik, sebagaimana petugas keamanannya juga yang masih perlu terus diperbaiki. (*)

Opini

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

77

Mengkorelasikan Kelud-Kebangsaan

Salam Songkem

Perketat Tembak

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

Pukul 22.50, 13 Pebruari 2014, Gunung Kelud meletus. Indonesia siaga bencana. Banyak kemudian, orang dengan ragam latar, kultur, aliran, mulai komentar di media cetak dan elektornik, jejaring sosial, hingga mengirimkan BC ke kontak BB-nya. Semuanya menilai dengan kerangka intelektual, konsepsi yang telah dipelajari.

K

ejadian alam, membuktikan, setiap orang membaca pertanda. Orang yang ahli ilmu georafi, pasti komentarnya tidak jauh dari urusan lempeng, gempa dan apa yang dilihat, dengan kerangka ilmu yang dimilikinya. Ahli supranatural, komentarnya tidak akan jauh-jauh dari urusan ramalan akan lamaran dari Lembu Soro dan Mahesa Soro yang telah dikhianati dari Dewi Kalisuci. Lain lagi, dengan politikus, salah satu temen saya, menyematkannnya kepada tanda-tanda, tidak direstuinya pelantikan gubenur Jawa Timur, Soekarwo. Yang menarik bagi saya, ada BC BB yang saya kira cukup mengguncang. Ketika kejadian alam dikaitkan dengan AlQur’an. Kitab Sucinya Orang Islam. Tetap ketika kejadian itu, pada tanggal 13 bulan 2 (Surat 13 ayat 2): “Allah lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian dia bersemayam di atas ‘arasy dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar dari waktu yang ditentukan. Allah Mengatur Urusan (Makhluknya) Menjelaskan Tanda-Tanda (Kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” Jam meletus yang diperkirakan sekitar 22:49, 22: 50. Ketika ditengok pada surat 22 ayat 49-

50 terdapat berisi begini: “Katakanlah: Hai Manusia, sesungguhnya aku adalah Pemberi peringatan yang nyata kepadamu. Maka orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.” Tahun 2014, ketika di cari pada surat 20: 14, berbunyi: “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang hak) selain aku, maka sembahlah aku dan dirikan shalat untuk mengingat ku.” Saya tidak akan menghakimi, tentang yang mana yang paling benar. Semuanya pasti memiliki sisi kebenaran. Logika ilmu pengetahuan, agama, dan ramalan, serta kejadiankejadian yang bersamaan, adalah bentuk orang yang membaca pertanda. Setiap tanda, muncul tafsir. Tafsir meletusnya gunung kelud, bisa juga dikaitakan dengan fenomena kebangsaan kita. Indonesia yang dicintai ini, sering kali meletus oleh ragam persoalan. Kita memang belum hancur secara keseluruhan. Hanya saja, sudah bolong dari berbagai sisi. Beberapa waktu lalu, di Madura, konflik sunni dan syi’ah masih terasa lukanya. Tiga kabupaten di Madura, setelah selesai pilkada, menyisakan cerita, bahwa semuanya berakhir di MK. Masih tidak jauh-jauh, bahwa pilkada Jatim mulai muncul isu-isu tak sedap, soal transaksi hukum yang katanya juga melibatkan MK. Koran Madura (30/01/2014), pernah memberitakan, bahwa Akil Mochtar pernah “berkicau”, bahwa yang menang adalah kubu Khofifah Indar Parawansa. Pun juga, saya kian terpojok, ketika Abraham Samad, ketua KPK itu, menyatakan di media, bahwa ternyata ada mafia kelas kakap di Jawa Timur. Jaringannya rapi, tersusun, dan bisa jadi, dilakukan secara berjema’ah. Dari tingkat provinsi, hingga masuk ke relung-relung pedesaan. Skala nasional, lebih parah lagi. Bangsa kita, selalu dicekoki

dengan berita-berita yang menyuguhkan nestapa bagi negeri ini. Century, hambalang, dan sederet kasus lain, belum selesai hingga sekarang. Kronisnya, jantung Indonesia, berupa Mahkamah Konstitusi sudah diserang oleh wabah korupsi. Tertangkapnya Akil Mochtar, benar-benar memukul harapan kebangkitan Indonesia dari keterpurukan. Jamak diketahui, urusan Pilkada, selalu bisa selesai di MK. Tapi ternyata, MK sendiri juga terindikasi kasus korupsi. Hingga pun, perkara-perkara yang pada mulanya sudah selesai, mengemuka kembali. Menuntut keadilan yang sesungguhnya. Lalu kembali kepada Gunung Kelud. Masa lalu Kelud, adalah cerita-cerita yang menjadi legenda. Legenda Kelud adalah cerita tentang pengkhianatan. Salah satu versi legenda, Dewi Kalisuci mengkhianati Lembu Soro dan Mahesa Soro. Tokoh yang bukan dari bangsa manusia ini berniat untuk melamar Dewi Kalisuci. Sang Dewi bersedia kawin asalkan, dua orang yang melamarnya itu, bisa membuat sumur yang amis dan harum, dalam waktu semalam. Tantangan itu disanggupi. Lembu Suro dan Mahesa Suro berhasil. Namun Dewi Kalisuci masih tidak mau, dua bangsa dedemit itupun, dijebak dengan cara memasuki sumur untuk membuktikan pekerjaannya. Ternyata, ketika dalam sumur, Dewi Kalisuci memerintahkan kepada prajuritnya untuk menimbun sumur itu dengan batu. Hingga, terbunuhnya

mereka. Lembu Soro dan Mahesa Soro, dikhianati oleh Dewi Kalisuci dan kerajaannya. Bangsa ini pun, juga memiliki banyak pengkhianat. Mereka yang korupsi, menjadi koruptor, adalah pengkhianat bagi bangsa ini. Tidak setia dengan pancasila, undang-undang, hingga mengkhianati pendiri republik ini. Terpenting, memakan derita bangsa kita. Gunung Kelud adalah simbol. Ketika meletus, korbannya banyak. Sama dengan korupsi dan kesenjangan sosial. Selalu membawa korban yang tidak sedikit. Korban letusan diungsikan. Fenomena korupsi lebih parah. Korban tidak sadar. Tidak ada yang peduli. Penegak hukum ternyata juga ambil bagian. Bangsa ini pun sudah mengalami letusan-letusan, akibat disparitas sosial. Kita, meminjam, bahasa Megawati, telah mengalami erosi kebangsaan yang cukup parah. Yang boleh tersisa dan perlu dirawat oleh kita semua, adalah harapanharapan akan masa depan. Saya selalu diajari oleh beberapa kiai, bahwa lebih baik menyalakan lilin dari pada hanya sekadar merutuk kegelapan. Gunung Kelud, harus dibaca sebagai pertanda. Pertanda yang membuat kita mesti melakukan evaluasi, refleksi, hingga kepada melakukan aksi nyata. Mestinya, psikologi kebangsaan kita, perlu berbenah dan lebih berupaya untuk menjadi Indonesia lahir bathin. Tanpa korupsi dan kesenjangan sosial. Kita selalu mewaspadai, letusan-letusan lagi.=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

SELASA 18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

OPINI 8

e hana diman/koran madura

RAPAT. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan melakukan rapat khusus membahas penanganan korban bencana letusan Gunung Kelud di Kediri , Senin (17/2).Rapat diadakan di posko pengungsi Badan SAR Nasional, Wates, kabupaten Kediri.

Kerugian Erupsi Kelud Rp 1,255 Triliun SURABAYA -Erupsi gunung Kelud yang terjadi sejak Kamis (13/2) telah mengakibat kerugian yang cukup besar tidak hanya sarana prasarana tetapi juga perekonomian. Berdasarkan data dari pemerintah provinsi Jawa Timur, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,255 triliun, dengan estimasi biaya tanggap darurat sebesar Rp 7,7 miliar, dan estimasi total biaya rehabilitasi sebesar Rp 109,7 miliar. Hingga Minggu(16/2), secara keseluruhan terdapat 87.696 pengungsi akibat erupsi gunung Kelud yang tersebar di lima kabupaten diantaranya, 39.018 pengungsi di Kabupaten Kediri, 14.559 pengungsi di Kota Batu, 8.193 pengungsi di Kabupaten Blitar, 25.151 pengungsi di Kabupaten Malang dan di Kabupaten Jombang sebanyak 775 pengungsi. Erupsi gunung Kelud kali ini tidak menimbulkan korban jiwa cukup besar, karena sebelumnya telah dilakukan mitigasi erupsi, dimana telah terselenggara

secara optimal , sehingga berhasil meminimalisasi jumlah korban jiwa meninggal dunia. Sedangkan penanganan tanggap darurat sudah terkonsolidasi dan direncanakan sampai sepuluh hari kedepan dan ditetapkan sebagai bencana Provinsi sehingga perlu koordinasi baik pemerintah pusat maupun kabupaten/kota. Meski demikian letusan Kelud kali ini mendapat perhatian serius dari Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono. Didampingi Gubernur Jatim Soekarwo

dan Ibu Nina Soekarwo, Presiden mengunjungi korban erupsi yang berada di Masjid An-Nur, Pare Kab. Kediri, Senin(17/2). Pada kesempatan tersebut, SBY dan Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim, memompa semangat para korban erupsi agar selalu tegar menghadapi cobaan seperti ini. Hal itu ditunjukkan dengan mengajak komunikasi para korban erupsi Gunung Kelud. Sekitar 5.160 korban erupsi, dari 16 desa Kec. Pare Kab. Kediri berkesempatan langsung dengan Presiden RI dan Gubernur Jatim itu untuk mengungkapkan keluh kesah selama berada di penampungan. Selain menyambangi korban di Masjid An-Nur, Presiden juga mengunjungi pengungsi di posko pengungsian Balai Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Di dampingi juga oleh sejumlah Menteri Indonesia Bersatu II, seperti Menteri PU, Djoko Kirmanto, Mendikbud, M.

Nuh, Menteri LH, Balthazar Kambuaya, Menteri ESDM, Jero Wacik, Menpora, Roy Suryo, dan Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman, Presiden menyemangati para korban. Kedatangan SBY bersama Pakde Karwo dan para petinggi negara tersebut disambut dengan antusias oleh para pengungsi dan masyarakat yang telah menantinya. Setelah menyapa warga, SBY bersama rombongan menuju ke Gedung Balai Pamitran Segaran. Di dalam gedung penampungan pengungsi tersebut, SBY menyampaikan rasa empatinya sekaligus menumbuhkan asa para pengungsi yang berjumlah sekitar 700 orang dan sebagian besar berasal dari Desa Sempu , Dusun Ringin Sari, Kecamatan Ngancar. “Kita sedang mengalami ujian dan cobaan karna letusan Gunung Kelud. Tapi kita tetap bersyukur kepada Tuhan karna kita masih diberi keselamatan. Bapak/ Ibu mohon bersabar dulu sampai

status Gunung Kelud dinyatakan aman. Pemerintah, TNI, dan Polri akan membantu membersihkan semua wilayah yang terkena dampak. Khusus bagi rumah warga yang rusak berat, pemerintah juga akan memberikan bantuan,� pesan SBY. SBY juga menuturkan bahwa maksud kedatangannya adalah untuk melihat langsung kegiatan tanggap darurat yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Sejauh ini, penanganan yang dikelola pemerintah daerah baik tempat penampungan, suplai logistik, makanan dan minuman telah berjalan dengan baik meskipun masih terdapat berbagai kekurangan. Di akhir sambutannya, ia kembali menekankan agar para pengungsi dapat bersabar dan berdoa agar status Gunung Kelud menjadi aman sehingga mereka dapat kembali ke rumah masing-masing. = E HANA DIMAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

9

Jangan Pulang Sebelum Aman KEDIRI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para pengungsi erupsi Gunung Kelud untuk bersabar menanti situasi dinyatakan aman oleh pemerintah sebelum kembali ke rumah. "Kami juga terus bekerja melihat perkembangan Gunung Kelud. Manakala sudah dinyatakan aman, maka tentu bapak ibu bisa kembali ke kediamannya masingmasing. Kalau belum aman, harap sabar dahulu, tinggal di tempat seperti ini," kata Presiden kepada para pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kediri, Senin (17/2) sore. Presiden dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan para pengungsi agar tidak nekad kembali ke rumah sebelum situasi dinyatakan aman karena akan memicu bahaya baru. "Kemarin di Sumatera Utara, di Sinabung, ada yang nekad, belum aman, tetapi menerobos, akhirnya ya banyak yang tidak bisa diselamatkan," katanya merujuk peristiwa di Gunung Sinabung yang menewaskan sekitar 14 orang. Menurut Presiden, pemerintah ingin semua pengungsi selamat dan Gunung Kelud segera pulih agar kawasan yang terdampak dapat segera dibersihkan. "Sabar dulu, semua ingin kita selesaikan, berdoalah kepada Allah agar musibah ini segera berakhir dan nanti bisa kembali hidup seperti semula, dan Insyaallah menjalankan kehidupan yang leb-

ih baik," ujarnya. Tempat penampungan Kepala Negara juga mengatakan bahwa tempat-tempat penampungan terus dikelola dengan baik. "Bantuan makanan, minuman, kesehatan, air bersih juga diberikan," katanya. Pada kesempatan itu Presiden menyampaikan bahwa telah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta melalui jalan darat ke Madiun, Kediri, Blitar dan Malang untuk melihat langsung penanganan pengungsi. "Saya ingin melihat langsung apakah kegiatan tanggap darurat yang dilaksanakan oleh pemerintah dan jajaran BNPB itu dilaksanakan dengan baik. Alhamdulillah, meskipun di sana sini ada kekurangan dan itu wajar ketika kita menglami bencana, apa yang dilaksanakan pemerintah daerah saya lihat dalam keadaan baik," ujarnya. Kepala Negara memuji kerja sama antara pemerintah daerah dan seluruh petugas di lapangan. Erupsi pertama Gunung Kelud yang berada di perbatasan tiga kota, yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang terjadi pada Kamis (13/2), pukul 22.50 WIB. Dan diperkirakan jumlah material vulkanik

ant/rudi mulya

PRESIDEN KUNJUNGI PENGUNGSI GUNUNG KELUD. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono menyapa warga saat mengunjungi posko pengungsian di Masjid An'Nur, Pare, Kediri, Jawa Timur, Senin (17/2). Presiden beserta sejumlah Menteri melakukan kunjungan ke sejumlah posko pengungsian di wilayah Kediri, Blitar, dan Malang untuk mengetahui kondisi pengungsi Gunung Kelud.

yang dimuntahkan mencapai 120 juta hingga 200 juta meter kubik. Sebaran abu vulkanik dari Gunung Kelud pada Jumat (14/2) mencapai sejumlah tempat di wilayah Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut terjadi akibat letusan yang mencapai tinggi 17 kilometer (km) dengan volume material abu sangat besar men-

capai hingga 200 juta meter kubik terbawa angin ke berbagai arah. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada ketinggian letusan 1500 meter hingga 3000 meter arah angin menuju utara dan timur laut. Sedangkan ketinggian 5000 meter angin mengarah ke barat laut. Letusan antara ketinggian 10.000 hingga 15.000 meter arah

angin menuju ke barat dan barat daya. Sedangkan hingga ketinggian 17.000 meter arah angin menuju ke timur. Turut dalam kunjungan kerja kali ini, antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkes Nafsiah Mboi, Mendikbud Mohammad Nuh, dan Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya. = ANT/GNC ARYANI

CARI POLULARITAS

DPRD Permasalahkan yang Caleg Mengaku Anggota Dewan SURABAYA - Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya mempermasalahkan oknum calon anggota legislator berinisial AA yang mengaku sebagai anggota komisi A untuk menghentikan pembangunan proyek pagar perumahan yang dilakukan PT Babatan Kusuma Jaya. "Ini tidak bisa dibiarkan, kita tidak bisa menerima sehingga harus diproses," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Alfan Khusaeri saat menggelar rapat dengar pendapat dengan PT Babatan Kusuma Jaya di ruang komisi A, Senin (17/2). Menurut dia, Komisi A mengetahui kalau nama anggota Komisi A dibawa-bawa dari PT Babatan Kusuma Jaya. Hal ini dikarenakan pencatutan nama itu untuk menghentikan proyek

pembangunan pagar milik perusahaan properti karena masih dipersoalkan warga. Ia mengatakan seolah Komisi A digunakan sebagai senjata menakuti pihak lain untuk menghentikan proyek tersebut. Hanya saja, lanjut dia, langkah yang dilakukan Komisi A sebatas memberikan data namanama anggota Komisi A DPRD ke perusahaan pengembang yang dirugikan oleh oknum Caleg AA dari salah satu partai yang memiliki keterwakilan di DPRD Surabaya tersebut. "Yang pasti kita ada dibelakang perusahaan properti jika kasus tersebut dilanjut ke ranah hukum. Anggota Komisi A siap menjadi saksi semua," katanya. Legal Officer PT Babatan Kusuma Jaya, Wisnu mengatakan

akibat penghentian proyek pagar perumahan selama dua minggu cukup merugikan. Ini setelah target dari perusahaan menjadi tidak tercapai. "Namun untuk kepastian apakah akan melaporkan oknum Caleg itu ke Polisi atau tidak, kita tunggu keputusan Direksi Perusahaan di Jakarta," katanya. Wisnu menjelaskan oknum Caleg tersebut ketika datang dan bertemu dengan manajemen perusahaan PT Babatan Kusuma Jaya bersama sejumlah warga. Kedatangannya tersebut langsung meminta penghentian proyek pembangunan pagar karena masih akan dilakukan rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Surabaya. Ini dikarenakan adanya persoalan yang belum diselesaikan dengan warga sekitar lokasi

proyek. "Oknum itu menjanjikan rapat dengar pendapat paling lama dua minggu dari penghentian proyek, tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada rapat padahal proyek telanjur berhenti," katanya. Namun setelah pihaknya mencek di Komisi A tidak ada agenda rapat yang membahas persoalan pagar yang dibangun PT Babatan Kusuma Jaya. Untuk itu, tutur Wisnu, sudah jelas praktik yang dijalankan oknum Caleg tersebut tidak benar. Pihaknya akan secepatnya melapor ke Direksi Perusahaan di Jakarta beserta bukti surat dari DPRD Surabaya yang menjelaskan tidak ada nama anggota Komisi A DPRD bernama AA. "Silakan direksi menentukan

langkah nantinya, jika harus membawa soal itu ke ranah hukum. Apalagi kita didukung anggota Komisi A DPRD Surabaya," kata Wisnu. Kanit Binmas Polsek Mulyorejo AKP Abdul Rosyid mengaku aparat Kepolisian ikut tertipu oknum Caleg mengaku anggota Komisi A yang menghentikan proyek pembangunan pagar perumahan PT Babatan Kusuma Jaya. Aparat kepolisian dari Polsek Mulyorejo sempat meminta manajemen PT BKJ bersabar menunggu keputusan rapat dengar pendapat Komisi A DPRD seperti yang disampaikan oknum Caleg tersebut. Sementara itu, oknum caleg AA hingga saat ini belum bisa dihubungi. = ANT/ABDUL HAKIM


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

OBJEK WISATA

Dirut KBS Harus Tegas SURABAYA - DPRD Kota Surabaya meminta Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya Ratna Achjuningrum bertindak tegas terhadap karyawan yang tidak loyal terhadapnya. Ketua DPRD Surabaya M. Machmud mengatakan izin konservasi akan segera diterima Pemkot Surabaya, sehingga pihaknya berharap Dirut PD Taman Satwa (TS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk bisa membuktikan KBS akan jauh lebih baik. "Saran saya kepada KBS, harus berani memangkas mereka (karyawan) yang tidak bisa bekerja dengan dirut," katanya. Menurut dia, Dirut PDTS KBS mengetahui siapa saja yang dinilai tidak loyal kepadanya. "Dirut tahu siapa yang ikut kelompok ini dan kelompok itu, makanya dirut harus berani dan tegas," ujarnya. Selain itu, Machmud mengatakan dirut KBS harus berani me-

mecat karyawan yang tidak loyal terhadapnya dan tentunya bisa menyelesaikan persoalan yang ada di KBS. "Jika Dirut berani dan tegas, maka wali kota tidak repotrepot mengurusi KBS," katanya. Selama ini, lanjut dia, yang di depan dalam upaya menyelesaikan persoalan KBS adalah wali kota. Bahkan wali kota sendiri yang melaporkan permasalahan KBS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya sarankan dirut KBS aktif," katanya. Selain itu, lanjut dia, dirut diminta untuk melakukan pembenahan manajemen KBS. "Dirut juga harus berani mengambil risiko. Jangan diam dan menyerahkan kepada wali kota," ujarnya. Sementara itu, Dirut PDTS KBS Ratna Achjuningrum hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya terdengar nada dering, namun tidak diangkat. = ANT/ABDUL HAKIM

PASCA LETUSAN KELUD

Pasien RSUD Meningkat MADIUN - Jumlah pasien rawat jalan yang memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sogaten Kota Madiun, Jawa Timur, meningkat signifikan pascaletusan Gunung Kelud yang terjadi di Kediri. "Layanan kesehatan di Rumah Sakit Sogaten naik berkisar antara 20 hingga 30 persen sejak beberapa hari terakhir dibanding biasanya. Rata-rata keluhannya terkait dengan saluran pernapasan," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sogaten Kota Madiun, Sri Marhaendra, kepada wartawan, Senin (17/2). Menurut dia peningkatan jumlah pasien tersebut mulai terjadi pada hari Sabtu (14/2) lalu setelah Kota Madiun dan wilayah sekitarnya terdampak abu vulkanik letusan Gunung Kelud. Mereka merasakan sesak dan sulit saat bernapas. "Kami memprediksi, kemungkinan setelah ini selain masalah pernapasan, penyakit mata juga akan menyerang sejumlah warga," kata Marhaendra. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker, topi, dan kaca mata saat beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut karena sisa abu vulkanik masih berada di pinggir-pinggir jalan

yang akan mudah bercampur dengan udara akibat tertiup angin. Ia menambahkan guna mengantisipasi peningkatan pasien rawat jalan tersebut, pihaknya telah menyiapkan stok obat yang cukup. Selain itu, tenaga medis yang melayani juga ditambah sesuai kebutuhan. "Meski demikian, tidak semua gangguan pernapasan disebabkan akibat abu vulkanik Gunung Kelud. Hanya saja, jumlahnya siginifikan setelah bencana erupsi tersebut," tuturnya. Gunung Kelud di Kediri mengalami erupsi atau meletus pada Kamis (13/2) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Gunung Kelud meletus setelah beberapa jam sebelumnya dinaikkan statusnya dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV). Hingga kini, puluhan ribu warga di Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar yang berdekatan dengan lereng Gunung Kelud masih mengungsi di pos pengungsian dan membutuhkan bantuan. Demikian juga, dampak abu vulkanik dari letusan tersebut masih dirasakan di sejumlah daerah yang terkena, seperti wilayah eks- Keresidenan Madiun, Solo, Yogyakarta, Magelang, dan sekitarnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

ant/eric ireng

KONDISI SATWA KBS. Seorang pengunjung memberi makan seekor Kuda Nil (Hippotamus amphibius), di salah satu kandang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Senin lalu. Pihak KBS mengidentifikasi kondisi satwa koleksi KBS yang bermasalah dari empat klas satwa (Mammalia, Aves, Reptil dan Pisces), sebanyak 83 ekor (40 ekor karena usia tua dan 43 ekor karena sakit dan cacat).

Kasus Ruhut-Boni Akan Diumumkan SURABAYA - Badan Kehormatan DPR RI akan segera mengumumkan hasil penelitian terkait kasus laporan pengamat politik UI, Boni Hargens, kepada aparat Kepolisian RI dan Komnas HAM tentang tindakan rasis politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. "Laporan yang masuk pasti diproses dan laporan itu (kasus Ruhut-Boni) sedang diproses. Insya-Allah bulan depan sudah ada hasilnya, nanti akan kami sampaikan," kata Wakil Ketua BK DPR RI Siswono Yudhohusodo Surabaya, Senin (17/2). Di sela-sela kunjungan kerja enam anggota BK DPR ke Kantor Manajemen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, anggota Komisi VI DPR RI itu mengemukakan hal itu menanggapi laporan dosen UI Boni terhadap politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, karena bersikap rasial kepadanya. "Jadi, soal itu sekarang masih sedang dalam proses, semua laporan itu tidak ada yang tidak kita proses, semuanya diproses, kok. Insya-Allah bulan depan sudah selesai," kata politisi Partai Golkar itu. Pada 17 Desember 2013, Boni memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya di

Laporan yang masuk pasti diproses dan laporan itu (kasus Ruhut-Boni) sedang diproses. Insya-Allah bulan depan sudah ada hasilnya, nanti akan kami sampaikan,�

Siswono Yudhohusodo Wakil Ketua BK DPR RI

Mapolda Metro Jaya, Jakarta, terkait laporannya terhadap Ruhut Sitompul itu. Dalam laporan dan keterangannya, Boni menyatakan kasus dirinya dengan Ruhut bukan persoalan pribadi. "Ini persoalan bangsa, karenanya saya mau dia minta maaf kepada rakyat Indonesia secara resmi di media massa. Setelah itu, baru cabut laporan," kata Boni. Boni mengatakan sikap

dan pernyataan Ruhut terhadap dirinya itu telah melanggar hukum, etika dan moral sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik serta Pasal 310 hingga 321 KUHP. Selain ke polisi, Boni Hargens juga melaporkan anggota DPR dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul ke Badan Kehormatan (BK) DPR karena pernyataan Ruhut yang rasial dalam sebuah dialog yang disiarkan TV nasional bahwa kulit Boni sama dengan warna lumpur Lapindo (pengamat hitam). Sementara itu, Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) yang dilapori oleh Boni menyarankan agar pengamat politik UI itu berdamai dengan Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul berdamai. "Lebih baik berdamai saja," kata anggota Komnas HAM Siane Indriani (10/12/2013). Komnas HAM menilai permasalahan keduanya tidak terlalu rumit untuk segera diselesaikan dengan damai, karena hanya kesalahpahaman antara keduanya sehingga terjadi perseteruan pun berlanjut dengan laporan ke polisi oleh Boni Hargens. = ANT/EDY M YA'KUB


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

11

ANTISIPASI HAMA Seorang pekerja perkebunan apel melakukan penyemprotan Insektisida dan Fungisida di perkebunan apel Desa Andonosari, Tutur, Jatim, Senin (17/2). Penyemprotan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama lalat buah dan jamur atau karat daun sebelum masuk musim panen.

ant/adhitya hendra

RENTAN KECURANGAN

Bawaslu, Pelajar, dan Mahasiswa Awasi Pemilu SURABAYA - Pelaksanaan pemilu legislatif yang berlangsung 9 April 2014 di Jawa Timur, dibayang-bayangi kecurangan. Pasalnya, jumlah petugas pengawas lapangan (PPL) sangat sedikit dibandingkan dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, Sri Sugeng Pujiatmiko mengatakan, jumlah PPL di Jawa Timur hanya 25.501 orang, sedangkan jumlah TPS-nya mencapai 86.385. "Perbandingannya masih 1 banding 3, satu pengawas mengawasi tiga TPS. Ini jauh dari ideal," katanya. Menurutnya, Sugeng, idealnya satu TPS diawasi oleh satu PPL. Perbandingan satu banding satu itu dinilainya akan sangat efektif mengawasi jalannya penghitungan suara di TPS. Selain melihat langsung kondisi TPS mulai pencoblosan sampai penghitungan, PPL juga akan mendapatkan form C-1 yang berisi rekapitulasi suara caleg dan suara partai di TPS. Form C-1 ini penting untuk mengetahui ada atau tidaknya kecurangan dalam rekapitulasi ditingkat PPS (panitia pemilihan suara) maupun PPK (panitia pemilihan kecamatan). Berdasarkan pengalaman, form C-1 ini pernah mengungkap praktik kecurangan berupa mutasi suara di tingkat PPK.

"Waktu itu hasil rekap ditingkat PPK berbeda dengan C-1 yang dipegang PPL. Setelah diselidiki, ternyata memang ada kecurangan berupa mutasi suara," ungkapnya. Untuk meminimalisir kecurangan, Bawaslu akan menggandeng dan bekerjasama dengan siswa SMA dan mahasiswa untuk melakukan pengawasan saat pemilu April 2014 mendatang. Mereka diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan pencoblosan dan rekapitulasi suara. "Sebelum hari H pencoblosan, mereka sudah menjadi relawan kami. Nanti di hari pencoblosan, mereka akan diangkat menjadi mitra pengawas,“ kata Sugeng. Mitra pengawas ini nantinya dibagi menjadi cluster. Untuk Bawaslu Jatim yang akan merekrut mitra pengawas dari mahasiswa perguruan tinggi. Sedangkan Panwaslu kabupaten/kota yang akan merekrut siswa SMA dan anggota ekstra kurikuler, termasuk Pramuka. Pelibatan mahasiswa untuk pengawasan Pileg sudah pernah dilakukan pada 2009 lalu. Namun untuk siswa SMA, baru Pileg 2014 ini. Direkrutnya mahasiswa dan siswa SMA ini diakui Sugeng karena dari sisi biaya relatif lebih ringan. Mereka biasanya tidak meminta honor yang besar. Selain itu, idealisme mereka juga masih cukup kuat. = E HANA DIMAN

Optimistis Target Produksi Tercapai BOJONEGORO - Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur optimistis target produksi padi musim tanam tahun ini yang ditetapkan sebesar 924.098 ton gabah kering giling (GKG) bisa tercapai, walaupun ada serangan hama wereng. "Serangan hama wereng memang terjadi pada musim tanam (MT) I, tetapi terus kita kendalikan dengan melakukan penyemprotan tanaman padi yang diketahui terdapat serangan wereng bersama kelompok tani," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Senin (17/2). Bahkan, katanya, para petani di daerahnya yang melapor tanaman padinya mendapatkan serangan hama wereng akan langsung memperoleh bantuan obat pembasmi hama wereng. "Begitu ada laporan masuk serangan wereng, maka kita bisa langsung memberikan bantuan obat-obatan pembasmi wereng. Soal surat menyurat pengajuan permintaan obat-obatan diurus belakangan, " katanya. Ia menjelaskan target produksi padi sebesar 924.098 ton GKG tersebut merupakan produksi padi dari areal tertanam seluas 147.000 hektare dalam tiga kali musim tanam (MT).

Serangan hama wereng memang terjadi pada musim tanam (MT) I, tetapi terus kita kendalikan dengan melakukan penyemprotan tanaman padi yang diketahui terdapat serangan wereng bersama kelompok tani,�

Akhmad Djupari

Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Ia merinci, tanaman padi MT I musim hujan seluas 73.000 hektare baik di sepanjang irigasi Waduk Pacal, di sawah "non" teknis, dan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo. Setelah itu, katanya, musim tanam "walikkan" atau MT II se-

luas 52.000 hektare dan musim tanam kemarau 22.000 hektare dengan luas areal tanaman padi terluas di sepanjang DAS Bengawan Solo. "Musim kemarau areal tanaman padi terluas di sepanjang DAS Bengawan Solo, sebab ada sistem pompanisasi yang mengambil air dari Bengawan Solo," tandasnya. Ia juga mengatakan luas tanaman padi tersebut belum termasuk tanaman padi yang ditanam para petani pesanggem dikawasan hutan jati. Oleh karena itu, menurut dia, target produksi tanaman padi di daerahnya kemungkinan bisa terlampaui hingga mencapai lebih dari 1 juta ton GKG. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian di Kecamatan Sumberrejo Rahmad Langgeng menambahkan areal tanaman padi seluas 5.815 hektare dengan usia berkisar 70-80 hari di wilayahnya tidak terganggu serangan hama wereng. "Serangan hama wereng coklat memang ada, tapi sifatnya sporadis, sehingga tidak akan menganggu produksi tanaman padi," ujarnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303 | TAHUN III

Buta Aksara Masih Tinggi Minta KPU Maksimalkan Sosialisasi PROBOLINGGO - Tingginya angka buta aksara sedikit menjadi persoalan pemerintah untuk segera menyelesaikannya. Bahkan penyandang status itu, juga memiliki hak dalam menyampaikan aspirasi suaranya dalam pemilu 9 April mendatang, sebagai pesta demokrasi rakyat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka buta aksara di Kabupaten Probolinggo memang tergolong tinggi. Jumlah buta aksara 2010 lalu mencapai 125.479 orang, tahun 2011, sebanyak 104.919 orang dan mengalami penurunan sebesar 20.560 orang. Sedangkan tahun 2012 mengalami penurunan sebanyak 8.800 orang, menjadi 96.119 orang. Sepanjang 2013 jumlahnya mencapai 96.039.Kemudian tahun 2014, menyisakan angka buta aksara sebanyak 81.539 orang. Menyikapi hal itu, pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Bedug Institute Probolinggo, Mushafi Miftah mengatakan, besarnya angka buta aksara akan berpengaruh besar untuk memberikan hak demokrasinya dalam pemilu mendatang. Akan tetapi mereka para buta aksara memiliki kendala khusus, yakni tidak bisa baca tulis yang disandangnya. Sehingga mereka akan tidak terarah dalam memberikan suara, dan dukungannya dalam

pemilu baik Pileg dan Pilpres yang akan terlaksana tahun ini. “Permasalahan ini menjadi tanggung jawab pemerintah, terutama kepada KPU selaku panitia penyelenggara pemilu untuk meningkatkan sosialisasi pemilu kepada mereka,” terangnya kepada wartawan, Senin (17/2). Menurutnya, tingkat partisipasi dalam pemilu dikhawtirkan tidak terlalu tinggi. Sehingga mereka perlu perhatian khusus dari pihak KPU. Jika ini tidak diperhatikan, maka mereka akan enggan untuk memberikan hak pilihnya di hari pelaksanaan pemilu.“Mereka sudah tidak akan bisa menentukan mana figur yang akan dipilihnya,” jelas Mushafi Miftah. Mushafi Miftah meminta pemerintah untuk tidak mendiskriminasikan mereka dalam hal pendidika. Apalagi hak atas pendidikan menjadi amanat Undang-Undang.”Semua warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan,”paparnya. Menanggapi hal itu, Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten

Probolinggo, Zubaidi, mengatakan, untuk kegiatan sosialisasi memang belum dilaksanakan. Pihak KPU masih mempersiapkan logistik sosialisasi kepada pemilih, termasuk poster dan spanduk. “Sosialisasi pemilu memang menjadi tanggung jawab KPU dalam melaksanakannya.,” katanya. Dalam rangka sosialisasi bagi

Sedangkan tahun 2012 mengalami penurunan sebanyak 8.800 orang, menjadi 96.119 orang. Sepanjang 2013 jumlahnya mencapai 96.039. Kemudian tahun 2014, menyisakan angka buta aksara sebanyak 81.539 orang. pemilih nanti, lanjut dia, akan dibantu oleh Relawan Demokrasi (Relasi), yang terdiri dari unsur ormas dan akademisi. Jumlah relawan yang siap membantu sebanyak 25 orang. “Mereka juga akan melakukan kegiatan sosialisasi di tingkat elemen masyarakat sampai dengan pemilih akar rumput,” tandas Zubaidi.

PROFESI

Zubaidi, mengaku sasaran sosialisasi yang akan dijadikan bidikan KPU. Ada beberapa kategori pemilih, diantaranya pemilih perempuan, masyarakat pinggiran, pemula dan pemilih, serta penyandang dispabilitas. Untuk pelaksanaan sosialisasi kepada pemilih dispabilitas atau cacat mental, pihaknya berekrjasama dengan Sekolah luar Biasa (SLB) . “Pemilih disabilitas atau cacat mental memang ada teknis khusus dalam penyampaiannya. Baik tentang tata cara mencoblos, tanggal pelaksanaan, serta jumlah parpol yang mengikuti pemilih,”tambahnya Zubaidi. Lebih jauh Zubaidi menjelaskan, jumlah pemilih dalam pileg mendatang sebanyak 853.414 orang. Harapannya, upaya sosialisasi yang akan dilaksanakan oleh pihak KPU, pemilih bisa menyumbangkan hak pilihnya seratus persen pada hari pelaksanaan. “Kami berharap pemilih hadir dan tidak golput dalam pemilu. Baik pileg maupun pilpres mendatang,” pintanya. Buta Aksara Perlu Perhatian Permasalahan buta aksara memang harus dijadikan perhatian khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Sebab mereka juga memiliki hak dalam mengenyam pendidikan, sesuai

Penjahit “Hidup Segan Mati Tak Mau” PROBOLINGGO – Banyaknya pabrik industri di Kota Probolinggo, membuat pengusaha jahitan baju banyak yang mati suri. Nasib mereka ibaratkan “enggan hidup mati tak mau”. Tak heran, jika banyak tukang jahit yang beralih profesi untuk menyambung hidupnya. Salah satunya, tukang jahit, Safi’i asal warga Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Meski sudah 25 tahun menjadi seorang tukang jahit, namun pria agamis itu masih tetap bertahan untuk menekuni profesinya. “Saya sudah 25 tahun menjadi seorang penjahit,” tuturnya saat ditemui Koran Madura di rumahnya, Senin (17/2). Meski sudah puluhan tahun, namun usaha yang dijalaninya seolah jalan di

tempat. Hal ini dikarenakan banyaknya produk luar dan pabrik industri di Kota P r o b o l i n g g o .“ M a s y a r a k a t sekarang banyak membeli baju yang sudah jadi di toko, ketimbang menjahit sendiri,” terang dia. Untuk mengembangkan usahanya, Safi’i mengaku kesulitan. Selain karena terbentur modal juga banyaknya produk luar dan pabrik industri yang ada. “Kalau pesanan baju model umum jarang. Yang paling banyak itu hanya pesanan baju anak sekolah,”katanya bercerita. Untuk menjahit baju sekolah, Safi’i hanya mematok ongkos sebesar Rp.35 ribu, sedangkan celana seragam sekolah sebesar Rp.50 ribu. Kendati kondisinya sekarang

harus bersaing dengan produk luar, namun pria penyabar itu tetap menekuni usahanya. Bahkan, akibat banyaknya produk luar dan pabrik industri, tidak sedikit teman seprofesinya yang terpinggirkan. Mereka terpaksa memilih profesi lain daripada terus bertahan dengan menjadi seorang penjahit. Salah satu solusi, Safi’i hanya berharap bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya. Baik bantuan permodalan maupun bantuan peralatan yang lebih canggih. “Selama ini saya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal untuk mengembangkan usaha ini perlu modal yang sangat besar untuk memajukan usahanya,” ungkapnya. =Muhammad Sugianto

dengan amanat Undang - Undang. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, mengatakan, jumlah angka buta aksara tahun 2010 mencapai 125.479 orang dan mengalami penurunan dari tahun ketahun. Sampai tahun 2014 sekarang jumlahnya menjadi 81.539 orang. “Alhamduliliah jumlah buta aksara dari tahun ketahun terus menurun.Mereka memang manjadi perhatian khusus dari pemerintah,” ujarnya. Menurut Tutug Edi Utomo, untuk menghapus buta aksara pihak pemerintah mengenalnya dengan istilah pembelajaran Keaksaraan Fungsional (KF). Pihak diknas juga membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo, dengan jumlah 1450 PKBM. “Biaya dalam PKBM tersebut dana pembiayaannya di danai oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan dari APBN pemerintah pusat. Satu PKBM rata-rata berjumlah 10 orang,” tegasnya. Dia berharap, angka buta aksara dalam kurun waktu yang tidak lama lagi akan segera terselesaikan. “ Sehingga bangsa Indonesia angka terlepas dari angka buta aksara,” pungkas Tutug Edi Utomo. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III

13

Kasus Perceraian Bertambah 75 Persen Diajukan Pihak perempuan PROBOLINGGO – Angka perceraian di Kota Probolinggo dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pengadilan Agama mencatat selama lima tahun sebanyak 1670 kasus perceraian, yakni di tahun 2007 angka perceraian tercatat sekitar 233 kasus, tahun 2008 sebanyak 319 kasus, tahun 2009 sebanyak 425 kasus, tahun 2010 sebanyak 563 kasus, tahun 2011 sebanyak 563 kasus, tahun 2012 sebanyak 630 kasus, dan tahun 2013 sebanyak 645 kasus. Tak hanya kasus perceraian, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Probolinggo mencatat nikah dan rujuk selama lima tahun sebanyak 9646 kasus, yakni ditahun 2007 sebanyak 1.881 kasus, tahun 2008 sebanyak 2.020, tahun 2009 sebanyak 1.959, tahun 2010 sebanyak 1.903, dan tahun 2011 sebanyak 1.883 kasus. “Faktor ekonomi, tidak harmonis dan ketidakcocokan pasangan menjadi alasan tertinggi terjadinya perceraian. Pengadilan Agama senantiasa melakukan upaya damai bagi pasangan yang mengajukan perceraian,”ujar Siti Nurul Qomariyah, SH, Wakil Panitera Pengadilan Agama Kota Probolinggo, Senin (17/2). Siti Nurul Qomariyah mengatakan, upaya damai di Pengadilan Agama bagi pasangan yang mengajukan perceraian, tujuannya agar supaya pasangan berpikir kembali sebelum adanya keputusan pengadilan yang mengesahkan perceraian tersebut.”Upaya mediasi perdamaian tersebut senantiasa kita lakukan,” katanya. Ditanya berapa persentase jumlah pasangan yang akhirnya rujuk kembali sebelum disidang, menyebut sangat sedikit.”Memang sangat kecil presentasenya, mungkin hanya sekitar 10 persen pasangan yang kembali rujuk. Namun hal tersebut senantisa kita lakukan agar pasangan tidak memutuskan secara emosional sesaat,” sebut Siti Nurul Qomariyah. Siti Nurul Qomariyah menambahkan, perceraian pada pasangan sering juga terjadi karena kurangnya pemahaman agama sebelum menikah. Serta tidak memahami posisi dan tugas masingmasing sebagai pasangan suiamiisteri. ‘’Gugatan perceraian memang banyak faktornya. Namun yang paling dominan di Kota Probolinggop ini karena himpitan ekonomi, dan faktor orang ketiga’’ imbuhnya. Rinciannya, untuk gugatan

cerai yang diadukan dari pihak istri mencapai 75 persen, dan dari pihak suami permohonan talak 25 persen. Mereka yang mengajukan cerai umumnya datang dari pihak istri. Alasannya, karena suami mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Dengan alasan ekonomi, maka pihak PA berusaha untuk pasangan yang mengajukan gugatan cerai bisa rujuk kembali. Hal ini agar mereka bisa membangun kembali mahligai rumah tangga. ‘’Namun bujukan agar bisa rujuk kembali itu sulit dilakukan, karena kebanyakan para istri tetap bersikukuh minta cerai. Oleh karena itu dengan terpaksa akhirnya kita mengabulkan gugatan cerai mereka. Toh, kalau dipaksakan rujuk kembali juga akan tidak harmonis bahtera keluarga mereka,’’ papar Siti Nurul Qomariyah. Lebih jauh Siti Nurul Qomariyah mengungkapkan, selama ini yang rutin perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Kota Probolinggo, antara lain ijin poligamai, cerai talak, cerai gugat, harta bersama, pengangkatan anak, perwalian, isbad nikah, dispensasi kawin, wali adol, dan waris.”Sebelas perkara yang rutin ditangani oleh Pengadilan Agama.,”terangnya. Selain itu Pihak PA telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka perceraian tersebut. Di antaranya itu, dengan melalui proses mediasi damai untuk kembali atau rujuk. Namun, upaya mediasi ini seringkali mengalami kebuntuan. “Langkah tersebut sama sekali tidak mengubah pendiriannya, karena pada umumnya mereka sudah mempunyai tekad sebelum datang ke PA setempat,”tandas Siti Nurul Qomariyah. Nilai Sakral Pernikahan Dalam setiap perceraian, korban pertama yang paling merasakan adalah anak-anak dan perempuan yang seharusnya mendapat pengayoman dan

perlindungan dari perkawinan. Faktanya, perselisihan sulit diselesaikan secara domestik oleh internal keluarga akibat ketidakmampuannya bersikap netral. Yang terjadi justru sebaliknya, yaitu meningkatnya intensitas perselisihan, bahkan display drama pertengkaran suami-istri tersebut acap kali disaksikan secara langsung oleh anak-anak. Ironisnya lagi, menurut Siti Nurul Qomariyah, disadari atau tidak fenomena yang tak sehat itu, lambat laun menggeser norma dan cara pandang masyarakat terhadap institusi perkawinan ke arah negatif. Masyarakat, lanjut dia, tidak lagi memandang perkawinan sebagai suatu lembaga yang seharusnya dipertahankan keutuhannya. Pertengkaran kecil suami-istri bukan lagi bumbu dan bunga perkawinan yang dapat menambah instensitas kemesraan manakala berbaikan kembali. Pertengkaran sekalipun disebabkan oleh masalah remeh dapat

menjelma menjadi percekcokan hebat. Di beberapa kasus menjadi entry point untuk menjustifikasi perselingkuhan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Pesan moral yang keprucut (hidden curriculum) dari berbagai drama keluarga para publik figur yang diekspos ini adalah, perceraian bukan peristiwa aib keluarga, tapi memang seharusnya terjadi, sebagai suatu solusi yang sah dan wajar menurut logika umum untuk pemecahan masalah rumah tangga. Untuk mengurangi dampak tersebut, perlu antisipasi cermat. Upaya pembekalan kepada remaja usia nikah harus diberikan secara arif dan bijak. Salah satu akar penyebab perceraian terbesar adalah rendahnya pengetahuan dan kemampuan suami-istri mengelola dan mengatasi berbagai permasalahan rumah tangga. “Ketidakmampuan pasangan suami-istri menghadapi kenyataan hidup yang sesungguhnya, mengakibatkan mereka kerap

menemui kesulitan dalam melakukan penyesuaian atas pelbagai permasalahan di usia perkawinan yang masih muda,”ucap Siti Nurul Qomariyah. Terakhir diperlukan penguatan lembaga perkawinan sama mendesaknya dengan penanggulangan bencana moral dan pergaulan bebas yang kini melanda para remaja kita. Betapa tidak risau, norma standar dan nilai-nilai yang seharusnya menjadi simpul pengikat perkawinan dan kehidupan rumah tangga Muslim belakangan ini tampak semakin pudar pengaruhnya di masyarakat. Semua kalangan tentu sepakat bahwa mempersiapkan perkawinan yang mempunyai tujuan mulia sebagai ibadah kepada Allah Swt berarti meletakkan fondasi yang kokoh bagi mahligai rumah tangga dan masa depan satu generasi. Begitu pula menyelamatkan perkawinan dan rumah tangga yang sedang dirundung masalah berarti menyelamatkan satu generasi. =M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA 14 KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

PROBOLINGGO

Olahraga 14

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 |SELASA TAHUN III 18 FEBRUARI 2014

MADURA

No. 0303 | TAHUN III

SERIE A

PIALA FA

Tuntaskan Dendam, Arsenal Melaju ke Perempat Final LONDON - Arsenal melaju ke perempat final Piala FA setelah sukses membalaskan dendam atas Liverpool dengan memetik kemenangan 2-1 dalam pertandingan babak kelima Piala FA di Emirates Stadium, Minggu (16/2) waktu setempat atau Senin (17/2) dini hari WIB. Sebelumnya, Arsenal dipermalukan Liverpool 1-5 pada pekan lalu di ajang Liga Utama Inggris. Atas hasil itu, “The Gunners” berhak melaju ke babak perempat final dan akan menghadapi Everton yang melumat Swansea City 3-1. Partai delapan besar lainnya akan mempertemukan duel final ulangan musim lalu antara Manchester City melawan Wigan Athletic. City melangkah ke babak selanjutnya seusai mengalahkan Chelsea 2-0 pada Minggu (16/2) dini hari WIB. Sedangkan, Wigan yang merupakan peserta Divisi Championship sukes membungkam lawan yang berasal dari Liga Utama Inggris, Cardiff City dengan skor 2-1. “Penampilan dari tim membuat saya senang. Saya sangat bangga dengan cara kami merespon dari kekalahan besar pada pekan lalu,” ujar pelatih Arsenal Arsene Wenger yang terakhir kali

mempersembahkan trofi Piala FA pada 2005 silam. Bermain dihadapan pendukung sendiri, Arsenal yang gagal mendominasi jalannya laga tetap mampu memimpin lebih dulu pada menit ke-16. Berawal dari tendangan bebas, Yaya Sanogo yang memulai debutnya untuk Arsenal, melanjutkannya dengan tembakan yang masih bisa diblok Steven Gerrard. Namun, bola rebound berhasil dimanfaaatkan Alex OxladeChamberlain dengan melepaskan tendangan dari jarak dekat yang gagal dibendung kiper Liverpool Brad Jones. Tertinggal satu gol, “The Reds” mencoba meningkatkan intensitas serangan. Luis Suarez punya dua peluang untuk membuat kedudukan seimbang sebelum turun minum. Namun, Lukasz Fabiansky yang tampil di bawah mistar Arsenal mampu menggagalkan dua kesempatan itu yang datang melalui tembakan mendatar dan tendangan chip. Memasuki interval kedua, tim “Gudang Peluru” sukses menggandakan keunggulan ketika laga baru berjalan dua menit. Melalui serangan balik cepat, Lukas Podolski mencatatkan namanya di papan skor usai memaksimalkan umpan silang Chamberlain yang melakukan akselerasi. Liverpool semakin agresif dalam menyerang dan akhirnya

mendapatkan kesempatan untuk memperkecil kedudukan pada menit ke-59. Suarez yang merangsek ke dalam kotak penalti, harus dijatuhkan oleh Podolski yang menggaet engkel sang striker. Wasit pun menghukum Arsenal dengan tendangan penalti dan Gerrard yang maju sebagai algojo dengan tenang mengirim Fabianski ke arah yang salah. Hanya butuh satu gol untuk memaksakan laga ulangan, Liverpool terus menekan pertahanan tuan rumah. Akan tetapi, hingga bubaran tidak ada gol tambahan yang mampu mereka ciptakan. “Saya pikir tim terbaik yang kalah. Saya pikir kami pantas mendapatkan laga ulangan,” kata arsitek Liverpool, Brendan Rodgers. Di Goodison Park, Everton sukses mendapatkan tiket ke babak perempat final Piala FA setelah mengamankan kemenangan 3-1 atas Swansea City , Minggu (16/2) malam WIB. Pemain pinjaman AS Monaco Lacina Traore mencatatkan debut dengan mencetak gol pembuka pada menit kelima, sebelum kemudian Jonathan de Guzman menyamakan skor untuk Swansea pada menit ke-15. Namun, “The Toffees” mampu menyegel kemenangan berkat gol-gol dari Steven Naismith pada menit ke-65 dan eksekusi penalti Leighton Baines pada tujuh menit setelahnya. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

BALAS DENDAM. Striker Liverpool Daniel Sturridge (kiri) dijegal oleh bek Arsenal Laurent Koscielny pada laga di Stadion Emirates, Senin (17/2) dini hari WIB. Arsenal sukses melakukan revans atas Liverpool dengan menaklukkan mereka 2-1.

Serigala Roma Terkam Sampdoria

DUA GOL. Mattia Destro melakukan selebrasi menggigit kaosnya dalam laga AS Roma melawan Sampdoria. Pada laga itu, Destro mencetak dua gol. ROMA-Tekad tim ibukota Italia AS Roma untuk menekan pemuncak klasemen sementara Serie A Juventus terwujud. Berlaga di Stadion Olimpico dan didukung penuh suporternya, tim berjuluk “Serigala” itu mengalahkan Sampdoria dengan skor 3-0. Penyerang tengah Mattia Destro tampil impresif dengan menyumbang dua gol untuk timnya. Pemain berjuluk “Destroyer” itu membuat gol di menit ke-44 dan 57’. Satu gol lainnya disumbang oleh Miralem Pjanic pada menit ke-54’. Setelah gagal lolos ke babak final Coppa Italia akibat disingkirkan Napoli, Roma mencari pelampiasan di kompetisi Serie A. Dan Sampdoria menjadi sasaran mereka. Secara penguasaan bola, pertandingan di babak pertama menjadi milik Roma. Situs WhoScored.com mencatat Roma menguasai 64 persen, sementara tim tamu 36 persen. Namun demikian, bukan berarti Sampdoria kalah dalam permainan. Mereka sempat mengancam gawang tuan rumah di awal laga. Roma menunjukkan sebagai tim dengan kualitas penyerangan dahsyat. Mereka terus menggempur pertahanan tim tamu. Namun, solidnya lini belakang Sampdoria membuat banyak serangan Roma gagal berbuah gol. Barulah menjelang babak pertama berakhir, upaya Roma membuahkan hasil. Adalah Mattia Destro yang sukses menembus jala gawang Sampdoria di menit ke-44’. Gol tersebut sekaligus mengakhiri laga babak pertama dengan skor 1-0. Di babak kedua, Roma

masih menunjukkan dominasinya di awal laga. Babak kedua berjalan tak sampai 10 menit, tuan rumah berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Kali ini Pjanic yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol yang dicetak gelandang asal Serbia tersebut cukup istimewa. Dari jarak sekitar 23 meter, Pjanic melepaskan tembakan mendatar dan tak mampu diamankan oleh Da Costa. Tak perlu waktu lama bagi Roma guna kembali membobol gawang tamunya. Tiga menit berselang, Destro kembali mencetak gol keduanya di laga ini sekaligus gol ketiga bagi timnya. Bermula dari aksi Gervinho, ia menyodorkan bola kepada Destro yang langsung diselesaikan dengan sebuah penyelesaian sempurna. 3-0 untuk Roma. Gol ketiga dari tuan rumah tersebut cukup meruntuhkan mental Sampdoria di laga ini. Hal itu tampak dari cara bermain mereka yang mulai tak disiplin lagi. Bahkan benteng pertahanan mereka sangat mudah ditembus oleh pasukan Serigala Ibukota. Hingga memasuki 10 menit sebelum waktu normal berakhir, tuan rumah masih belum mau berhenti membombardir Sampdoria. Roma tampak masih berhasrat untuk memperbesar keunggulan. Di sisi lain, Sampdoria justru harus bermain 10 orang setelah Daniele Gastaldello mendapatkan kartu kuning kedua. Sayang, usaha mereka tak berjalan sesuai dengan keinginan. Sampai wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya laga, skor 3-0 untuk Roma tak berubah. =DAR


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

SELASA 18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

Madrid Tekan Barcelona di Puncak El Real Kalahkan Getafe 3-0 Real Madrid meneruskan tren positif dengan meraih kemenangan dalam lawatannya ke markas Getafe. Kemenangan ini sekaligus membawa Madrid ke posisi dua klasemen sementara dan menekan Barcelona di puncak klasemen dengan jumlah poin yang sama. MADRID - Real Madrid terus menekan Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga Spanyol setelah meraih kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Getafe dalam lanjutan pertandingan La Liga Spanyol di Coliseum Alfonso Perez, Minggu (16/2) waktu setempat atau Senin (17/2) dini hari WIB. Tiga gol “El Real” dilesakan oleh Jese Rodriguez, Karim Benzema, dan ditutup oleh sepakan keras Luka Modric. Madrid kini berada di peringkat kedua tabel klasifika dengan koleksi 60 poin. Torehan angka “Los Blancos” sejatinya sama dengan Barca, tetapi mereka kalah dalam jumlah selisih gol. Namun, dua tim penguasa La Liga dalam beberapa tahun terakhir ini harus mewaspadai Atletico Madrid yang berada di urutan ketiga juga dengan nilai 60. Meski tanpa diperkuat Cristiano Ronaldo yang masih menjalani hukuman larangan bermain akibat kartu merah beberapa pekan lalu, Madrid tetap tampil

perkasa atas Getafe. Intensitas serangan El Real sama sekali tidak berkurang tanpa kehadiran Ronaldo. Alpanya Ronaldo sudah tergantikan oleh pemain muda Jese Rodriguez. Pemain 20 tahun ini mampu menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih Madrid Carlo Ancelotti, dengan gol pembuka yang dicetaknya ketika laga baru berjalan lima menit. Penetrasi Gareth Bale dari sisi kanan pertahanan Getafe berhasil disempurnakan Jese melalui sepakannya yang menghujam gawang Moya. Tim tamu yang terus memegang kendali permainan sepanjang babak pertama, akhirnya kembali memetik hasil manis pada menit ke-27. Angel Di Maria melepaskan umpan terukur di daerah berbahaya lawan, Karim Benzema dengan sangat baik mengeksekusinya menjadi gol. Menjelang babak pertama usai, Bale nyaris saja meperbesar keunggulan Madrid melalui sepakan kerasnya seusai menyambut sodoran manis Benzema. Namun, usaha pemain termahal dunia itu masih belum tepat sasaran. Sengatan serangan langsung diberikan Getafe sesaat babak kedua berjalan. Berhasil lepas dari hadangan kokoh Sergio Ramos dan Pepe, Adrian Colunga nyaris saja menggetarkan gawang Diego Lopez jika tembakanya bisa tepat sasaran pada menit ke-47. Di tengah usaha maksimal Getafe untuk memperkecil keadaan, Madrid kembali berhasil menambah gol. Menerima sodoran

MOMENTUM. Striker Real Madrid Jese Rodriguez (kanan) saat melepaskan sepakan ke arah gawang yang berbuah gol di menit ke-5 usai menerima umpan terobosan Gareth Bale. Gol cepat ini membuat laga menjadi lebih mudah buat Real Madrid. Di akhir laga, Madrid memastikan skor akhir 3-0. Marcelo, Modric melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti yang secara tidak terduga menembus gawang Moya pada menit ke-67. “Tim bermain dengan bagus sejak awal laga dan gol pertama membuat pertandingan lebih mudah bagi kami. Kami bermain efektif karena sadar kami membutuhkan kemenangan,” ucap kiper Madrid Diego Lopez mengenai kunci kemenangan timnya.

CATATAN REKOR

El Real Sudah Menceploskan Lebih dari 100 Gol Real Madrid menorehkan catatan khusus saat memetik kemenangan 3-0 atas Getafe dalam lanjutan Liga BBVA Spanyol. Tim berjuluk Los Blancos itu kini sudah mencetak lebih dari 100 gol di musim ini. Dari lawatannya ke stadion Coliseum Alfonso Perez, Senin (17/2) dinihari WIB, Real Madrid membawa pulang kemenangan 3-0. Gol-gol Madrid dilesakkan oleh Jese Rodriguez, Karim Benzema, dan sepakan

keras Luka Modric. Dengan tambahan tiga gol itu, maka Madrid sudah menciptakan 101 gol musim ini. Jumlah gol itu mereka torehkan dalam 38 pertandingan kompetitif yang sudah dijalani di semua kompetisi. Marca mencatat, Real Madrid yang diasuh Carlo Ancelotti menjadi yang tercepat mencapai 100 gol dibandingkan dengan Madrid di era sebelumnya dalam 54 tahun terakhir. Dari 101 gol yang sudah dic-

iptakan oleh Madrid, rinciannya 68 gol dibuat di Liga BBVA. Di Liga Champions, Madrid mencetak 20 gol atau yang paling produktif di musim ini. Sementara 13 gol sisanya dilesakkan di ajang Copa del Rey. Bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak untuk Madrid dengan sumbangan 34 gol. Sementara posisi kedua ditempati oleh Benzema yang mencetak 18 gol dan diikuti oleh Gareth Bale dengan 11 gol. =DAR

Di laga lain, Sevilla dan Valencia harus puas mengakhiri laga tanpa gol. Valencia yang bertindak sebagai tim tamu kehilangan satu orang pemainnya setelah Ricardo Costa menerima kartu kuning keduanya karena handball. Sevilla pun memanfaatkan keuntungan tersebut dengan terus menggebrak pertahanan lawan. Ivan Rakitic memiliki beberapa kesempatan untuk memecah kebuntuan tuan rumah, tetapi kiper

Valencia Diego Alves sukses mengangalkan aksi gelandang ini. Alves bahkan sukses mementahkan tembakan penalti Rakitic saat laga berjalan satu jam. Hasil ini membawa Sevilla duduk di peringkat tujuh sementara Valencia di peringkat delapan. Kedua tim sama-sama mengoleksi 32 poin, tetapi Sevilla masih unggul dalam selisih gol.=ESPN/SKY SPORTS/AJI

STATISTIK PERTANDINGAN GETAVE vs REAL MADRID 1

Offside

2

16

Pelanggaran

14

8

Sepak Pojok

10

15

Lemparan ke Dalam

21

11

Dribel

11

19

Tekel

17

70%

Umpan Sukses

81%

50%

Duel Udara

50%

44%

Penguasan Bola

56%

Venue: Stadion Alfonso Perez, Madrid, Spanyol


16

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

114 HARI LAGI

GETAFE 0-3 REAL MADRID MADRID TEKAN BARCELONA DI PUNCAK OLAHRAGA | 15

TUNTASKAN DENDAM, ARSENAL MELAJU KE PEREMPAT FINAL OLAHRAGA | 15

Olahraga KORAN MADURA

MANCHESTER - Manchester City akan menjamu Barcelona dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Selasa (18/2) malam waktu setempat atau Rabu (19/2) dini hari WIB nanti. Pertemuan ini paling dinanti-nantikan oleh publik sepakbola dunia. Terutama karena kedua tim tampil sama-sama memukau di kompetisi domestik musim ini. Barcelona sedang memimpin puncak klasemen sementara La Liga Spanyol, sedangkan Manchester City masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Utama Inggris dan terpuat tiga poin dari Chelsea di puncak klasemen dengan keunggulan satu partai di tangan. Dan yang membuat para lawan City bergetar, termasuk Barcelona, adalah bahwa sejak ditangani Manuel Pellegrini, City menjelma sebagai sebuah tim yang sangat produktif. Mereka menyikat lawannya tanpa ampun setiap kali bermain di Etihad.

BABAK 16 BESAR LIGA CHAMPIONS

City - Barca Sama-sama

Optimistis

Satu-satunya kekalahan mereka musim ini di Etihad adalah dari Chelsea dua pekan silam di ajang Liga Utama Inggris. Tetapi “The Citizens” sudah membalasnya dengan melibas anak-anak asuh Jose Mourinho itu diajang Piala FA di tempat yang sama. Ketangguhan City itu diakui oleh pemain sayap Barcelona Pedro Rodriguez menjelang laga dini hari nanti. Menurut penyerang Timnas Spanyol ini, City adalah sebuah tim yang paling sulit ditaklukkan. “Kita mencoba menghindari tim-tim terkuat dengan menjuarai grup dan kami bisa melakukannya. Apakah laga-laga itu bukan laga yang sulit? Mungkin, tetapi ada pertandingan yang lebih mudah,” kata Pedro kepada media Inggris “The Guardian” menjelang laga dini hari nanti itu. Menurutnya, undian yang sulit sehingga mereka harus berjumpa Manchester City di babak 16 besar bukanlah beban untuk timnya. Justru hal itu membuat mereka semakin fokus guna menjaga peluang melaju ke perempat final. Dia mengakui, menjelang laga ini, mereka jauh lebih fokus dibandingkan pertandinganpertandingan sebelumnya. “Mungkin dengan cara ini sehingga kami lebih fokus dan tidak pernah terjadi seperti ini sebelumnya karena kami tahu betapa sulit laga nanti,” ucapnya. Pada bagian lain, Pedro mengakui bahwa dia sangat senang menyaksikan laga-laga Manchester City karena sejumlah rekannya di

NEYMAR Jr.

BARCELONA

Timnas Spanyol bermain di sana seperti Jesus Navas dan Alvaro Negredo. Belum lagi ada mantan pemain Barcelona di City yaitu Yaya Toure. “Navas itu pemain sayap murni. Dia melewati pemain lawan dari luar lapangan lalu melepas umpan silang. Saya sedikit berlari diagonal lalu mencari celah untuk melepas tembakan. Tetapi kami memiliki kesamaan juga. Kami bisa bermain di kedua sayap, samasama cepat dan kami bisa melewati pemain lawan. Jesus melewati musim ini dengan sangat bagus. Dia adalah satu-satunya pemain yang paling hebat tampil di posisi sayap ini,” puji Pedro tentang Jesus Navas. City bukan hanya punya Navas yang dipuji Pedro. Mereka masih punya Alvaro Negredo yang menjadi pencetak gol ulung City musim ini. Di lini depan juga masih ada Edin Dzeko dan Sergio Aguero yang belum fit benar. Tim ini masih pula diperkuat gelandang-gelandang kreatif seperti Fernandinho, Samir Nasri, dan Davil Silva yang sangat menyulitkan lini belakang lawan. Dalam setiap kali serangan balik, para gelandang dan pemain depan City menumpuk di kotak penalti lawan. Inilah yang membuat mereka begitu subur musim ini. Te t a p i Barcelona juga tidak l a y a k gentar. Pasalnya, Lionel Messi, jaminan mutu Barcelona, sudah kemba-

ALVARO NEGREDO MANCHESTER CITY

16

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

li menemukan penampilan terbaiknya. Dalam dua laga terakhir di La Liga dia sudah mencetak empat gol. Belum lagi di Copa del Rey. Barcelona juga masih memiliki Neymar yang baru pulih dari cedera dan ikut mencetak satu dari enam gol kemenangan Barcelona pada akhir pekan lalu. Juga Alexis Sanchez yang menjadi pencetak gol terbanyak sementara Barcelona. Pemain lain yang sudah pulih adalah Andres Iniesta. Xavi juga dipastikan bugar untuk laga nanti. Satu-satunya kelemahan Barcelona adalah posisi bek tengah setelah Javier Mascherano juga cedera. Jadi, meskipun Manchester City cukup percaya diri menghadapi Barcelona karena bermain di kandang sendiri, Barcelona juga mengusung optimisme. Terutama karena dari sudut pengalaman bermain di Liga Champions, Barcelona jauh lebih unggul dari Manchester City. Barcelona selalu tampil di semifinal dalam dalam beberapa musim terakhir. Sedangkan City baru bisa tembus ke babak 16 besar dalam tiga kali keikutsertaan mereka di Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Inilah yang akan membedakan hasil pertandingan dini hari nanti. =ESPN/AJI


SELASA

KORAN MADURA

18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

AA

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Korban Bencana Alam

Rp 165 Juta untuk Korban Bencana

• Banjir sebanyak 776 KK (kepala keluarga) • Longsong sebanyak 41 KK • Angin Putring beliung sebanyak 7 KK • Angin Kencang sebanyak 70 KK • Hujan Lebat disertai angin kencang sebanyak (Meninggal dunia 1 orang, Luka-luka 4 orang)

Kerusakan Infrastruktur

Kerugian Material Ditaksir Rp 6,5 miliar

Rumah sebanyak 367 Jembatan sebanyak 8 Masjid sebanyak 1 Musala sebanyak 2

SUMENEP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat, dana yang telah digelontorkan untuk korban bencana mulai awal Januari 2014 telah mencapai Rp 165 juta. Dana itu bersumber dari dana tak terduga yang telah disediakan Pemkab setempat. Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Sumenep, Syaiful Arifin, menjelaskan, bencana alam yang terjadi sepanjang tahun ini lebih besar dibandingkan tahun 2013. Dana yang digelontorkan pun juga lebih banyak. Sejak awal Januari hingga Februari ini, bencana alam terjadi di 50 lokasi di 16 kecamatan. Kerugian material ditaksir berkisar Rp 6,5 miliar. ”Kalau taksirannya memang lebih besar dari pada bantuan yang telah di-

gelontorkan. Sebab, kami dalam memberikan bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan juga disesuaikan dengan perbup (peraturan bupati) yang ada,” terangnya. Dalam Perbup Nomor 26 Tahun 2013, pemberian bantuan bencana dibagi menjadi tiga kriteria, yakni kerusakan infrastruktur, alat transportasi laut, dan institusi pendidikan swasta atau tempat ibadah. Bantuan yang diberikan pemerintah untuk kerusakan infrastruktur seperti rumah roboh, jika rusak ringan (RR) mendapat bantuan Rp 1 juta, rusak sedang (RS) Rp 1,5 juta, rusak berat (RB) Rp 2 juta, dan rusah total (RT) Rp 2,5 juta. Untuk kerusakan alat transportasi, RS menerima bantuan Rp 500 ribu, RB Rp 750 ribu, RT Rp 1 juta. Sementara untuk kerusakan institusi pendidikan swasta atau tempat ibadah, RR mendapat bantuan Rp 2,5 juta, RS Rp 5 juta, RB Rp 7,5 juta, RT Rp 10 juta.

”Bantuan itu kami berikan secara maksimal. Sedangkan minimalnya, kami tidak bisa memprediksi, sebab akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang ada,” ungkapnya. Sementara sembako yang telah diberikan kepada korban bencana alam sebanyak 926 paket, makanan siap saji 168 paket, tambahan gizi 168 paket, lauk pauk sebanyak 161 paket. ”Ini sudah tersalurkan semuanya, utamnya di tiga desa, yakni Desa Marengan Daja, Desa Karang Nangka, Desa Depende,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Moh. Kadar. Dari tiga desa itu, yang paling parah terkena bencana alam di Desa Marengan Daja Kecamatan Kalianget, yakni mencapai 303 paket. ”Itu yang bantuan yang murni dari Pemkab Sumenep, sementara yang lainnya itu ada bersumber dari Pemprov Jatim dan juga ada yang bersumberkan dari pusat,” beber Kadar. =JUNAEDI/MK

dok. koran madura

• • • •

BIAYA PERBAIKAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN AMBRUK Desa Cangkreng, Kecamatan Lenteng

Rp 50 juta

PEMECAH OMBAK Desa Padangdangan, Kec. Pasongsongan

Rp 550 juta

Tebing longsor Ds. Payudan Daleman, Kec. Guluk-Guluk

Rp 190 juta

Tebing longsor Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan

Rp 165 juta

GORONG-GORONG AMBRUK Desa Legung, Kec. Batang-Batang

Rp 60 juta

Tebing longsor Desa Legung, Kec. Batang-Batang

Rp 120 juta


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SELASA 18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

Pemerintah Perlu Sigap Kusta Said Abdullah Sambung Rasa dengan Ratusan Kader Posyandu

MENYAPA. Said Abdullah saat menyapa kader Posyandu se-Kecamatan Kota Sumenep di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep, Senin (17/2).

SENGKETA LAHAN

3 Lahan Masih dalam Sengketa SUMENEP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep beberapa waktu lalu merilis data tren peningkatan penyakit kusta. Kabupaten Sumenep menduduki peringkat kedua se-Jawa Timur. Per 31 Desember 2013, penderita kusta berjumlah 475 orang. Dari jumlah 475 penderita itu umumnya menyerang penderita dengan usia 0-14 tahun sebanyak 21 orang dan yang berumur 14 tahun ke atas sebanyak 94 orang. Sehingga, walaupun bukan penyakit yang mematikan, tetapi kusta dapat menjadi ancaman kelumpuhan bagi penderita. Menanggapi hal tersebut, MH Said Abdullah, anggota DPR RI Dapil Madura mengungkapkan bahwa pemerintah perlu sigap menghadapi penyakit kusta yang menyerang Sumenep. “Yang perlu dilakukan oleh pemerintah kita adalah melakukan berbagai upaya, agar penyakit ini dapat diatasi sesegera mungkin. Karena kusta itu bukan suatu penyakit yang harus kita hindari,” ucap Said kepada wartawan di gedung GNI, Senin (17/2). Kata Said, kalau ada saudara kita yang kenak penyakit kusta, seharusnya lurah, RT/RW, maupun masyarakat yang lain, bahwa kusta bukan momok seperti dulu. “Bahkan kami di DPR RI sering berkumpung dengan orang-orang yang punya penyakit kusta, kita baik-baik aja. Jangan dihindari, sebab ini berkaitan betul dengan

rasa kemanusiaan kita. Hanya karena terkena penyakit kusta, kita menghindar darinya. Itu yang salah, seharusnya kita bisa membantu mereka untuk keluar dari penyakit itu,” jelasnya. Untuk itulah, pemerintah juga perlu belajar serius untuk menyelesaikan segala problem kesehatan. “Karena penyakit kusta ini bukan sebuah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, seperti di Banten saja, yang dulunya, satu desa kena penyakit kusta, kini hanya tinggal 17 persen saja yang tidak kenak penyakit. Hanya saja, pemerintah kita harus lebih sigap menyikapi realitas ini,” pungkasnya. Bertemu Kader Posyandu Pada kesempatan yang sama, Said Abdullah juga merajut kebersamaan bersama ratusan Kader Posyandu di se-Kecamatan Kota dengan mengusung semangat “Menuju Indonesia Sehat dan Hebat,”. Pantauan Koran Madura, Senin (17/2) kemarin, MH Said Abdullah terlihat sangat akrab dengan ratusan kader Posyandu, bahkan satu persatu tanpa canggung, anggota DPR dua pe-

riode itu menyalami beberapa kader posyandu. Ikut hadir dalam acara itu, beberapa anggota DPRD tingkat Kabupaten, termasuk juga para caleg dari partai moncong putih. Selain itu, para simpatisan dan masyarakat juga ikut meramaikan sambung rasa bersaman MH Said Abdullah. Kurang lebih 500 ratus orang kader posyandu membanjiri Gedung Nasional Indonesia (GNI) dari 6 desa di Kecamata Kota, yakni Pangarangan, Kapanjen, Pajagalan, Bangselok, Pandian dan Kolor. “Kehadiran saya kesini, tidak ada tujuan lain selain menyambung rasa dengan para kader posyandu. Sebelumnya mohon maaf kepada kawan-kawan Pan-

was dan KPU bahwa ini bukan kampanye, jika saya jadi caleg, masak harus diartikan kampanye,” katanya saat menanggapi pertanyaan wartawan. Ia juga menjelaskan bahwa bertemu dengan kader Posyandu merupakan bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR RI. “Setiap pulang kampong saya memang bawa duit, tetapi itu bukan duit saya, tetapi duit Negara yang harus saya kasih kepada masyarakat. Termasuk ini adalah bagian dari sosialisasi empat pilar kebangsaan, karena target saya supaya yang namanya empat pilar kebangsaan itu sudah menjadi keyakinan hidup kita semua,” paparnya. =SYAMSUNI

BERPOSE. Said Abdullah berpose bersama kader Posyandu, Senin (17/2)

SUMENEP – Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep, Fajar Santoso, menyatakan, tiga lahan yang di atasnya berdiri bangunan sekolah dasar, hingga saat ini masih dalam sengketa. Namun, satu lahan sudah menemukan titik terang antara pemkab dan pemilik lahan. Lahan sekolah yang disengketan dan belum menemukan titik terang penyelesaian, SDN Duko 3 Kecamatan Arjasa dan SDN Ketupat 2 kecamatan Raas. Sementara untuk sengketa lahan SDN Gapurana Kecamatan Talango tinggal melakukan pembayaran. Belum terselesainya sengketa di dua lahan di daerah kepulauan disebabkan pemilik lahan meminta bayaran lebih tingi dari nilai objek pajak yang ada ”Permintaan pemilik lahan untuk SDN Ketupat, Raas, itu mencapai Rp 300 ribu per meternya. Permintaan ini terlalu tinggi, tidak sesuai nilai jual objek pajak (NJOP). NJOP Disdik hanya sebesar Rp 30 ribu per meter,” ujarnya. Namun demikian, tiga lahan tersebut dipastikan selesai pada tahun ini. Katanya, jika memang di dua sekolah itu tidak bisa diselesaikan dengan cara memberi ganti rugi, pihaknya bisa membeli lahan baru dan membangun gedung SDN tersebut. =JUNAEDI/MK


Sumenep

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

C

BUNTUT TUNTUTAN WALI SISWA

Sahwan Masuk Kantor di UPT SUMENEP - Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanamera II Kecamatan Saronggi, Sahwan, hingga kini masih masuk kantor di kantor UPT Pendidikan setempat, karena khawatir dianiaya. Senin (20/1), yang bersangkutan oleh wali siswa di desak untuk dimutasi karena diduga melakukan pungli. Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Fajar Santoso menuturkan, urusan mutasi adalah wewenang bupati, disdik hanya mengusulkan saja. ”Kita tidak bisa berbuat banyak soal mutasi itu. Bupati adalah pembina

kepegawaian. Biar bupati nanti yang akan menjawab dengan SK mutasinya,” jelasnya. Terkait dengan aktivitas belajar mengajar, Fajar memastikan tidak terganggu meski tanpa kepala sekolah. Pihaknya mengaku telah mendesak pengawas untuk me-

nunjuk guru senior agar membantu jalannya KBM. Sedangkan untuk urusan administrasi masih tetap menjadi wewenang kasek tersebut, sambil menunggu SK defitif dari bupati. ”Penandatanganan segala bentuk administrasi, seperti pencairan dana BOS, tetap Kasek itu yang punya tanggung jawab,” terangnya. Hingga saat ini, Fajar masih mengaku heran dengan tuntutan warga yang menghendaki Kasek itu dimutasi. Sebab, alasan konkretnya belum jelas. Hanya saja, dia mengakui kasek tersebut

memiliki kepribadian yang agak tertutup. ”Sejak awal Kasek memang kurang menjalin komunikasi dengan warga,” katanya. Sementara anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mendesak Disdik untuk terjun langsung mengorek kebenaran informasi yang menjadi penyebab kasek tersebut diminta dimutasi. ”Kalau mutasi itu urusan gampang. Tapi pembuktian apa yang dikabarkan tentang kases itu perlu diseriusi,” ungkapnya. Menurut Politisi PKS itu, jika memang terbukti tuduhan wali

siswa yang menginginkan kasek tersebut dimutasi, maka mutasi bisa dilakukan, bahkan bisa jadi kepala sekolah yang bersangkutan dipecat. Terkait dengan kasek mengantor di kantor UPT Pendidikan, hal itu dinilai tidak efektif. Disdik sepertinya memaksakan agar kasek tersebut tetap ada di sekolah itu. ”Makanya, dinas atau setidaknya UPT membangun komunikasi dengan warga. Ini yang akan jadi mediator antar kasek dengan warga,” sarangnya. =JUNAEDI

STKIP Menuju Kampus Berkualitas Lakukan Pembenahan Menyongsong Dies Natalis STKIP Ke-29

Dr. Musaheri, M.Pd., MM Ketua STKIP PGRI Sumenep

SUMENEP- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep terus melakukan pembenahan dari berbagai segi. Itu dilakukan sebagai upaya penyesuaian dan pengembangan. Bahkan, di usianya yang ke-29, STKIP PGRI melakukan Penyempurnaan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi pencapaian.

S

elain itu, juga perguruan tinggi dengan enam program studi itu melakukan penyempurnaan kepada Tatapamong, Sistem Pengelolaan, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu, pengembangan SDM, penataan pelaksanaan tridarma dan pembinaan kemahasiswaan. Kemudian, meningkatkan pelayanan prima, penyediaan fasilitas yang berbasis ICT, disertai penguatan hubungan kerja sama. Itu semua akan dilakukan secara simultan. Sebab, perguruan tinggi dituntut untuk sempurna sejak

awal, agar peningkatan mutu maksimal. Mutu perguruan tinggi memerlukan input bermutu, proses bermutu, output bermutu dan dampak-dampak yang ditimbulkan juga bermutu. Implementasinya dipandu oleh manual prosedur dan instruksi kerja berupa standar operasional prosedur (SOP). Sehingga, pekerjaan itu akan terukur, target pencapaiannya terukur, cara kerjanya terukur dan hasil kerja juga terukur. Dalam peningkatan mutu itu, pendidikan tinggi berbasis pada pendayagunakan seluruh sumber daya (sumber daya manusia, finansial, prasarana-sarana, manajerial, kepemimpinan, nilai dan sikap serta cita cita bersama) untuk kepentingan sebesar-besarnya mahasiswa sebagai pelanggan utama. ”Setidaknya, semua yang terlibat dalam proses mutu berkomitmen untuk mewujudkannya. Semua saling berpacu dan terpaku untuk memberikan pelayanan terbaik. Memiliki insight ( tilikan) untuk melihat masalah yang kompleks, merasakan perlunya menunjukkan aktifitas inovatif yang terkoordinasi, menunjukkan disiplin kolektif. Itu sangat penting untuk kemajuan perguruan tinggi, khususnya di STKIP PGRI Sumenep ini,” kata Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri. Menurut Musahari, semua sistem dan subsistem yang ada harus bekerja secara maraton dan komponen. Sehingga, semua kendala atau peristiwa yang tidak baik bisa diselesaikan dengan baik pula. ”Sehingga, umpan baliknya, kebuntuan

BERKUALITAS Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan pengelola (foto atas) dan foto bersama pengelola STKIP PGRI Sumenep.

dan masalah itu, bisa diselesaikan yakni dengan diambil tindakan pembenahan sejak dini,” ungkapnya. Penciptaan kultur Dalam menyikapi serangkaian tantangan, permasalahan dan tuntutan yang semakin tinggi, terdapat strategi baru untuk mengejar ketertinggalan. Yakni, membangun budaya mutu dan kultur untuk berprestasi. Tentunya, dengan fokus utama pengembangan SDM, baik pengelola maupun dosen. Tidak hanya itu, STKIP PGRI Sumenep juga konsen pada pembinaan kemahasiswaan, penataan laboratorium dan multimedia, pengembangan perpustakaan, serta pengembangan kultur mutu akademik dengan atmosfir akademik tinggi dan layanan prima. ”Semua itu bisa tercapai dengan cara menerapkan konsolidasi kelembagaan yang berkesinambungan. Kerangka konsolidasi kelembagaan merepresentasi mandat kelembagaan di semua lini dan tingkat kerja. Di era otono-

mi kampus, Tri Dharma Perguruan Tinggi di STKIP PGRI Sumenep terus diintensifkan, dengan fokus pada pengembangan keilmuan yang lebih berorientasi pada pemanfaatan ilmu kependidikan dan keguruan,” kata Musaheri. Musaheri mengungkapkan, paradigma baru STKIP PGRI Sumenep memperkuat unit penjaminan mutu. Itu untuk merumuskan key performance indicators dan nantinya akan menjadi pedoman tentang konsolidasi kelembagaan yang mengarah pada peningkatan kualitas akademik yang prima. Menuju LPTK Terbaik di Madura Menjadi LPTK terpandang di Madura merupakan cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh STKIP PGRI Sumenep. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang

berkomitmen dengan kualitas, STKIP PGRI Sumenep juga melakukan langkah-langkah sistemik untuk mempersiapkan seluruh elemen akademik agar selalu memberikan kontribusi terbaik. STKIP PGRI Sumenep memerlukan suatu kerangka kerja yang disepakati bersama untuk membangun kekuatan dasar menuju kinerja sebuah lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai reputasi terbaik. Menurut Musaheri, STKIP PGRI Sumenep mengambil sikap positif terhadap globalisasi, namun tetap kritis. Melihat segi positif dan negatif globalisasi dan mengingat bahwa globalisasi tidak dapat dihindarkan, maka tugas perguruan tinggi adalah ‘memanusiakan globalisasi. =Adv/Moh. Hayat


D

KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

KRIMINALITAS

Suara Bising “Sound” Berujung Pembacokan

Korupsi BSPS

SUMENEP - Kejadian tragis menimpa Ahmad, 40, warga Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Minggu (16/2) sekitar pukul 21.15. SL, 42, tetangga korban, melakukan penganiayaan terhadap Ahmad lantaran diduga menggangu ketenangan.

SUMENEP - Kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, belum terungkap. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep masih melakukan penyelidikan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap 35 saksi. ”Sejak Januari lalu sampai sekarang, sudah ada 35 orang yang panggil oleh Kejari. Kasi Intel juga sudah turun lapangan. Artinya, saya melihat memang laporan kita itu terus diproses oleh pihak kejaksaan. Proses penyelidikan terus berlanjut, hanya belum juga membuahkan hasil,” kata Syarkawi, pelapor. Syarkawi menceritakan, pada bulan Januari, tercatat sebanyak 13 orang penerima

Peristiwa itu sempat menghebohkan warga Desa Manding Daya lantaran kejadian pembacokan terjadi malam hari saat kebanyakan orang sudah tidur. Istri korban, Ida, menuturkan, peristiwa bermula saat korban memutar Video Compact Disc (VCD) berisi pengajian yang baru dibelinya di pasar sekitar pukul 10.00. Lantaran isi pidatonya dinilai cukup bagus, korban memutar kaset tersebut dengan menggunakan sound system. Ternyata suara sound system mini dari rumah Ahmad, dianggap mengganggu oleh pelaku, SL.

Sehingga pelaku mendatangi rumah korban dan meminta korban mengecilkan suara sound system. “Saya tidak tahu persis masalahnya apa. Memang sebelum pembacokan terhadap suami terjadi, SL sudah mendatangi rumah saya dengan meminta mengecilkan volume sound system dari CD yang diputar itu. Itu terjadi sebelum saya keluar rumah untuk belanja ke toko,” terangnya, Senin (17/2). Peristiwa itu berlangsung cepat saat keduanya hendak belanja ke toko untuk membeli rokok dengan naik motor

berboncengan. Jarak dari rumah ke toko sekitar 100 meter. Saat itu korban melintasi jalan dekat rumah pelaku. Tiba-tiba pelaku menghentikan motor korban dan menyerang dengan menyabetkan celurit ke lengan kanan korban. “Akibatnya, saya langsung berteriak meminta pertolongan warga. Suami saya belum sempat mendongkrak motornya, celurit itu sudah dilayangkan oleh pelaku. Setelah berhasil melukai suami saya, pelaku langsung kabur dari TKP,” terangnya dengan sedih. Setelah itu korban langsung dilarikan ke Puskesmas Manding untuk mendapatkan perawatan. Korban luka bacok sepanjang 7 sentimeter pada lengan kanannya. Petugas puskesmas menjahit luka bacok itu sebanyak 12

jahitan. Kapolsek Manding, AKP Bambang Hadi, masih mendalami kasus itu dan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun pelaku terkait motif dari pembacokan tersebut. Dugaan sementara, korban dibacok lantaran menyetel kaset VCD yang berisi pengajian, dengan suara keras dan nyaring. Sehingga pelaku merasa tergangu dan melakukan pembacokan terhadap korban. “Tapi itu belum pasti. Kami masih akan mendalami kasusnya dulu dan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi maupun korban pembacokan itu sendiri. Siapa tahu ada motif lain selain suara sound system yang diputar korban itu,” terang Bambang. =ALI RIDHO/MK

ALIH FUNGSI KANTOR

Balai Desa Menjadi Kandang Ayam SUMENEP – Sejak sekitar seminggu terakhir, balai Desa Lebeng Timur Kecamatan Pasongsongan dialihfungsikan menjadi kandang ayam petelur, meski kondiri bangunan tersebut masih layak untuk ditempati sebagai kantor desa. Camat Pasongsongan mengaku sudah mengetahui hal itu. Pantauan Koran Madura, pendopa balai yang terletak di depan gedung balai desa ditempati ayam petelur yang sudah besar, semenata di ruagan yang lain ditempati anak ayam yang masih baru. Edi Mulyadi, warga setempat, menyayangkan alih fungsi kantor menjadi kandang ayam. Siapa pun yang melakukan, hal itu dinilai tidak etis. “Siapa pun yang melakukan, entah itu perangkat desa maupun yang lainnya, itu tetap sudah salah kaprah,” tuturnya. Kepala Desa Lebeng Timur At Faisol mengaku banyak menerima teguran dari tokoh masyarakat maupun warga akibat balai desanya dijadikan kandang ayam. “Namun, itu bukan milik saya, Mas, melainkan milik tetangga saya yang kebetulan kandang ayamnya roboh,” jelasnya. Pihaknya mengaku akan me-

35 Saksi Telah Diperiksa

...Proses penyelidikan terus berlanjut, hanya belum juga membuahkan hasil,”

Syarkawi Pelapor

Warga menunjukkan balai Desa Lebeng Timur Kecamatan Pasongsongan yang beralih fungsi menjadi kandang ayam petelur, Senin (17/2). Kades desa tersebut mengaku akan segera memindahkan ayam-ayam tersebut.

mindahkan ayam yang ada di balai desa tersebut. Sebab, balai desa itu seringkali dijadikan tempat arisan. ”Insya Allah, nanti malam akan dipindah. Jadi besok sudah tidak ditempati ayam lagi,” janjinya, Senin (17/2).

Secara terpisah, Camat Pasongsongan, Arif Santoso, mengaku telah menegur kepala Desa Lebeng Timur.”Kami sudah memanggilnya, bahkan kami menyuruh agar ayam itu dipindah tempatkan,” katanya.

Menurutnya, pada tahun ini bala desa tersebut mendapat bantuan rehap dari pemkab. Sementara Kabag Pemdes Setkab Sumenep Moh Ramli belum bisa dikonfirmasi. =JUNAEDI/MK

bantuan BSPS di Desa Kalianget Timur telah dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai kebenaran laporan dirinya. Pada bulan ini, jumlah saksi yang dipanggil sebanyak 22 orang. ”Semua saksi yang dipanggil itu merupakan korban penerima BSPS yang dipotong. Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kebenaran kasus tersebut. Kami sebagai pihak pelapor tidak akan tinggal diam. Akan memantau perkembangan kasus ini secara terus menerus,” katanya. Sementara itu, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sumenep Sugianto, menolak memberikan keterangan saat dikonfirmasi Koran Madura, karena masih sibuk melakukan pemeriksaan. Senin (17/2), siang kejari kembali meminta keterangan saksi korban. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

E

Wacana Madura Jadi Provinsi Said: Belum Ada Penelitian Akurat SUMENEP - Anggota DPR RI MH Said Abdullah mengatakan, Madura masih belum memenuhi syarat dan layak berdiri sendiri menjadi sebuah provinsi. “Tidak bisa hanya berpedoman pada potensi migas, garam dan potensi alam lainnya, ada yang lebih ,” tuturnya, Senin (17/2).

JEMBATAN SWADAYA MASYARAKAT. Seorang anak remaja melintas di jembatan darurat di Kairagi Weru, Manado, Sulawesi Utara, Senin (17/2). Jembatan tersebut merupakan jembatan yang dibangun oleh swadaya masyarakat setempat guna menghubungkan Kairagi Weru dan Maumbi.

Kembali menguatnya isu Madura layak jadi provinsi hanya ambisi perseorangan saja. “Saya menaruh curiga, pasti ada yang bermain di balik isu ini, karena kalau hanya kepentingan perseorangan, dipastikan, yang akan menikmati adalah pihak tertentu saja,” jelasnya. Politisi PDI Perjuangan itu menangkap ada nuansa politik yang lebih diutamakan dan bukan menyangkut hajat hidup masyarakat Madura. “Saya tengarai kuat, adanya ambisi seseorang dan kelompok tertentu dibalik usulan berdirinya Provinsi Madura. Kalau hal ini tiba-tiba disodokkan begitu saja, dan tidak dibuka wacana melalui Musyawarah Masyarakat Madura, akan menimbulkan problematik sosial yang dahsyat,” tegas Said. Apalagi, sejauh ini masih belum ada penelitian akurat Madura itu layak menjadi provinsi. “Semuanya hanya berdasarkan pada asumsi dan asumsi, bukan

MH Said Abdullah Anggota DPR RI

penelitian secara akurat. Jangan hanya melihat Madura dari kesatuan geografis sebuah pulau, tetapi lihatnya kondisi Madura secara keseluruhan,” tuturnya. Diakui oleh Said bahwa wacana Provinsi Madara sudah lama dicetuskan kaum elite pemimpin. Namun mereka belum memikirkan lebih jauh kebutuhan dari berbagai aspek. “Karena kalau jadi provinsi tanpa peningkatan SDM, itu namanya bermimpi di siang bolong,” tegasnya kepada wartawan. =SYAMSUNI

PENGGELAPAN UANG SERTIFIKAT TANAH

Pengusutan Polisi Lamban SUMENEP – Tindak lanjut laporan dugaan penipuan dan penggelapan uang sertifikat tanah yang diduga dilakukan Sekdes Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng Ach Halki, belum ada titik terang. Laporan itu sudah masuk ke Polres Sumenep sekitar satu bulan lalu. Saiful, pendamping pelapor, mengatakan, pegusutan kasus tersebut lamban dan terkesan jalan di tempat. Indikasinya, mestinya sejak Surat Tanda Bukti Lapor (STBL) dikeluarkan, maksimal 14 hari setelah itu para saksi sudah ada yang diperiksa. “Buktinya, pemeriksaan terhadap saksi tak kujung dilakukan. Padahal laporan sudah hampir sebulan yang lalu terdaftar di Mapolres. Ini kok masih baru diperiksa sekarang, ini polisi serius tidak mengusut kasus ini,” kecam Syaiful, Senin (17/2).

Menurut keterangan penyidik, kata Syaiful, tak kunjung dipanggilnya para saksi lantaran di bawah sedang terjadi upaya mediasi antara korban dan pihak terlapor. Makanya pihaknya menduga proses itu sudah jelas sambil menunggu hasil proses mediasi tersebut. “Padahal, tak ada damai kan?” tanya Syaiful sambil menjelaskan. Sementara itu, Kartini korban sekaligus saksi yang diperiksa penyidik mengakui kebenaran adanya penipuan dan penggelapan uang sertifikat tanahnya itu. Warga Dusun Sar Perreng,

Desa Lenteng Timur itu menjelaskan dihadapan penyidik sudah menyerahkan uang Rp 1,5 juta pada terlapor. Dijelaskan, uang itu diserahkan pada Asmuni. Hanya saja, uang yang disetor ke Asmuni diminta oleh Kartini lantaran tidak bisa diproses sertifikat tanahnya jika tidak ada tanda tangan dan kuitansi dari terlapor yakni Halki. Lantas uang itu disetor ke Halki dan minta tanda tangan beserta kuitansi dari halki. Selain Kartini, korban lainnya yang turut diperiksa yakni Saleh, warga Dusun Jepun Barat, Desa Lenteng Timur. Di hadapan penyidik dia menangis lantaran selain merasa ditipu, dia juga masih ingat saat Halki minta degan sebanyak 3 sak. Dihadapan penyidik dia me-

Barang bukti di antaranya dua lembar kuitansi penyetoran uang pengurusan sertifikat tanah. Terlapor akan kami panggil pada 20 Februari mendatang, tepatnya pada Kamis ini sekitar pukul 09.00,”

AKBP Marjoko

Kapolres Sumenep ngaku diminta menyetor uang sebanyak Rp 4,5 juta untuk pembuatan sertifikat atas 3 bidang tanahnya. Masing-ma-

sing bidang tanah dikenakan biaya Rp 1,5 juta. Selain itu juga diperiksa Fauzi, asal Dusun Sar Perreng,Desa Lenteng Timur. Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan sudah memeriksa sebanyak 4 orang saksi yang kesemuanya korban. Di antara korban yang sudah diperiksa itu yakni Asmuni dengan kerugian Rp 3 juta, Saleh Rp 4,5 juta, Fauzi Rp1,2 juta, dan Kartini Rp 1,5 juta. Mereka menyerahkan uang pengurusan sertifikat tanah. “Barang bukti di antaranya dua lembar kuitansi penyetoran uang pengurusan sertifikat tanah. Terlapor akan kami panggil pada 20 Februari mendatang, tepatnya pada Kamis ini sekitar pukul 09.00,” terang Kapolres Sumenep kepada Koran Madura. =ALI RIDHO/MK


KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA

Pamekasan

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303 | TAHUN III

F

PERTANIAN

Petani Tebu Belum Profesional

BERJEJER. LPJU di jalan raya Panglegur, Pamekasan.

LPJU di Sepanjang 21 Km Dianggarkan Mencapai Rp 5 M PAMEKASAN – Pada tahun 2014 ini, di Kabupaten Pamekasan ada 21 kilometer (km) jalan yang direncanakan akan dipasang Lampu Peneragan Jalan Umum (LPJU). 21 km dibagi dua jalur, yaitu jalur lingkar barat dan lingkar timur. Pemasangan LPJU tersebut menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sebesar Rp 5 miliar, untuk pengadaan dan penambahan LPJU di sejumlah ruas jalan di wilayah itu. Dengan besaran dana itu, direncakan akan disebar pada 310 titik di jalur yang ditentukan, yaitu sepanjang jalur jalan lingkar barat, Nyalabuh Laok, Betet, Teja, Laden, Jalmak, dengan panjang jalam sejauh 8 km. Kemudian, pada jalur lingkar timur sepanjang 13 km, yaitu mulai jalan Ceguk, Kangenan, Sumedangan, Pademawu Barat, Murtajih hingga Tambung, kata kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informasi (Kadishubkominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Moh. Zakir. Dari dana itu nantinya akan digunakan untuk pengadaan 310 titik LPJU sepanjang 21 km, mulai dari jalur lingkar barat dan jalan lingkar timur. “Kami mendapatkan kucuran lima miliar rupiah dari pusat melalui BPWS untuk LPJU. Akan di pasang di 310 titik jarak antar lampu 50 meter, dengan adanya LPJU itu tidak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait penerangan jalan di sana yang dinilai minim,” katanya. Menurut Zakir, LPJU yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, rencananya akan segera dik-

erjakan bersamaan dengan perbaikan jalan kabupaten, yang juga menggunakan anggaran yang sama. Diharapkan pemasangan LPJU tersebut dapat selesai dengan cepat dan bisa dinikmati masyarakat, terutama saat berlangsungnya arus mudik dan balik lebaran nanti. Penyerahan bantuan ini disampaikan oleh BPWS dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pihak BPWS dan Bupati Pamekasan, Ach. Syafi’i beberapa waktu lalu di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. “ Pemkab dan BPWS telah menandatangani MoU itu, kita harap LPJU ini bisa segara dilaksanakan pemasangannya, sehingga saat arus mudik lebaran jala-jalan kita sudah terang, utamanya di jalur lingkar timur karena di sana jadi jalur angkutan antara kota,” ungkap Zakir. =ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN - pemerintah kabupaten pamekasan telah membuat tanaman varietas baru berupa tanamna tebu, namun hingga saat ini para petani tebu yang sudah melakukan tanam tebu masih minim ilmu dalam melakukan penanaman. Terbukti persiapan lahan untuk penanaman tebu yang dilakukan oleh petani tidak bersih dari bekas tanaman sebelumnya, sehingga tanaman tebunya diserang oleh hama berupa rayap. Hal itu terjadi pada tanaman tebu milik warga di wilayah Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, yang rusak lantaran dimakan oleh rayap. Di lahan yang kurang bersih saat ditanami itu, tebu yang ditanam tersebut tidak tumbuh dengan baik. Sedikitnya diperkirakan ada lima hektare tanam tebu yang diserang oleh rayap dari luas 18 keseluruhan tanaman tebu di wilayah itu, kata pendamping petani tebu wilayah Pamekasan, Holil. Lima hektare tebu di Kecamatan Pegantenan yang telah dimakan rayap itu batang dan akarnya rawan patah. Sehingga hama tersebut apabila tidak segera ditangani, maka akan mempengaruhi pada perkembangannya, akan lebih lambat. Tidak hanya itu, hama rayap sangat berbahaya bagi tanaman tebu di sekitarnya, karena cenderung hama itu akan berpindah pada tanaman tebu lainnya

yang kini masih aman. “Ini terjadi karena minim pengatahuna petani, tapi kita maklum karena ini masih yang pertama bagi mereka. Sekarang sudah tertangani semua dari lima hektare tebu yang dimakan itu. Ditanganinya sejak bulan November hingga Januari kemarin,” katanya. Sementara itu, tebu di kecamatan lain, saat ini belum ditemukan jenis penyakit yang sama. Sebab rayap itu muncul terkadang karena adanya tanaman jati di sekitar lokasi, atau dari gundukan tanah, namun mayoritas disebabkan oleh lingkungannya. Di tempat terpisah, Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi mengatakan uji coba tanaman tebu di wilayah itu pada awalnya untuk memanfaatkan lahan warga yang tidak produktif. Makanya diharapkan jenis tanah yang ada bisa cocok dengan tanaman tebu yang menjadi program pemerintah. Untuk teknis, kata Hosnan, seluruhnya dipasrahkan kepada pihak eksekutif guna memaksimalkan tanaman tebu yang ada. Mengingat selama ini masyarakat hanya bergantung pada satu jenis tanaman saja. “Makanya kami harapkan agar eksekutif melakukan langkah kongkrit supaya penyakit tersebut tidak menyerang lebih luas lagi,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH

MEMBENTANG. Tanaman tebu di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.


KORAN MADURA

PAMEKASAN

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III

G

UN SD Beralih Tanggung Jawab Daftar Nominasi Sementara Masih Amburadul PAMEKASAN – Meskipun UN SD sudah dipastikan dihapus, namun penggantinya, US-UAS SD diperkirakan masih sama seperti UN. Sebab yang diubah hanya proses penanggungjawabnya, bila UN menjadi tanggung jawab Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sedangkan US menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi dan UAS dipasrahkan kepada Disdik Kabupaten. Persiapan Ujian Nasional (US) dan Ujian Akhir Semester (UAS) Sekolah Dasar (SD) se-Jawa Timur mulai dilaksanakan, salah satunya adalah mempersiapkan kisikisi oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur. Hari ini (18/2) 114 guru mulai merumuskan kisi-kisi soal untuk ujian tersebut. Tim pembuat kisi-kisi dan soal itu terbentuk dari perwakilan tiga guru Setiap kabupaten/ kota se-Jawa Timur. Jika dikalikan

29 kabupaten dan 9 kota yang ada di provinsi tersebut, maka tim perumusan kisi-kisi soal seluruhnya berjumlah 114 orang. Untuk perwakilan dari Kabupaten Pamekasan, mendapatkan tugas membuat kisi-kisi mata pelajaran (mapel) Bahasa Madura, kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Yusuf Suhartono melalui Kepala Bidangn Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Prama Jaya.

Menurutnya, dengan dihapusnya ujian nasioanal (UN) bagi sekolah tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), pembuatan kisi-kisi UAS dan soal US di diserahkan kepada daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi. “ Guru yang kita kirim ke sana kebagian membuat kisi-kisi soal untuk mapel bahasa Madura. Kisi-kisi UAS dan soal US mulai dibuat besok (hari ini 18/2) Selasa hingga hari Sabtu mendatang,” katanya. Menurut Prama, teknis pembuatan soal untuk SD/MI dibagi menjadi dua. Pertama, untuk mapel yang di-US-kan, seperti mapel Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia, dan Matematika. Soal dibuat dan disusun oleh Disdik Provinsi yang kemudian dikirim ke Disdik di kabupaten/kota.

Kedua, untuk mapel yang di-UAS-kan seperti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Kerajinan, Pendidikan Jasmani, Muatan Lokal, Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan dari Disdik Jawa Timur masih berupa kisikisi soal, kemudian pembuatan dan penyusunan serta memperbanyak lembaran soal dilakukan oleh Disdik kabupaten/kota masih-masing. Tenis pelaksanaan US SD/ MI nanti kemungkinan masih sama dengan teknis pelaksanan waktu masih ada UN tahun lalu, karena yang berbeda hanya pembuatan soal yang tidak lagi dibuat dan disusun oleh Badan Standart Nasional Pendidikan (BSNP). Sementara untuk pengawasan direncanakan masih menggunakan sistem tukar-silang guru se-

kolah dalam satu kecamatan yang ada di wilayah bersangkutan. “Sejauh ini terkait teknis sepertinya masih sama dengan tahun lalu, karena belum ada pedoman teknis (domnis)-nya. Kami juga menunggu itu,” katanya. Data pada Dinas Pendidikan setempat, dari daftar nominasi sementara (DNS) peserta US DS/ MI di Kabupaten Pamekasan seluruhnya berjumlah 15.746 siswa. Dengan rincian, SD 11.096 siswa yang tersebar di 761 sekolah, MI berjumlah 4.650 siswa yang tersebar di 299 madrasah. “Data peserta hingga saat ini masih belum diverifikasi atau DNS, kemungkinan vefikasi baru dilakukan pada awal Maret, karena pada pertengahan bulan itu sudah harus ada penetapan jumlah peserta atau DNT,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH


H

KORAN MADURA

PAMEKASAN

SELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III

BUMD Mengalami Mati Suri Anak Perusahaan pun Terkendala Perda PAMEKASAN - Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Aneka Usaha Mekasan Makmur di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini belum memberi kontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan di Pamekasan. Sebab, BUMD bentukan Pemkab Pamekasan itu belum mampu menjalankan usaha yang sudah direncanakan. Membentuk anak perusahaan berupa Bank Pekreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan bisnis yang bergerak di bidang minyak dan gas (Migas), baru sebatas keinginan yang tak kunjung terealisasi. Informasi yang dihimpun koran ini, ada beberapa kendala yang dihadapi BUMD dalam membentuk anak perusahaan tersebut. Diantaranya terkendala perizinan yang belum selesai dan ketersediaan modal yang terbatas. Dari sisi perizinan, BUMD ini sudah merencanakan untuk mengajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun masih terkendala peraturan daerah (Perda). Setelah proses ini selesai,

tahapan selanjutnya pengajuan izin prinsip, akta notaris ke Kementerian Hukum dan HAM serta kelengkapan infrastruktur lainnya. Direktur BUMD Aneka Usaha Mekasan Makmur, Suhartono belum bersedia memberi penjelasan lebih lanjut soal pengelolaan BUMD ini, karena menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar dalam bulan ini. “Kalau pengajuan izin-

nya sekarang tidak di BI lagi, tapi prosesnya sekarang ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan ternyata, pengurusannya harus melampirkan Perda,” katanya. Sementara itu, penyertaan modal dari Pemkab Pamekasan sampai saat ini belum memenuhi batas minimal. Dimana dari total kebutuhan Rp 8 miliar, pemkab setempat masih menyertakan modal sebesar Rp 2 miliar pada 2012 lalu. Sedangkan pengajuan modal tambahan Rp 2 miliar pada 2013, sampai kini belum selesai dibahas. Jika pengajuan modal tambahan itu terpenuhi, maka penyertaan modal pemkab setempat berjumlah Rp 4 miliar. Sisanya bisa diperoleh dari pihak ketiga yang bersedia menanam modal atau saham dalam BUMD itu. Ketua Komisi B, DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi mengakui pembahasan Raperda penyertaan modal tambahan untuk BUMD

yang diajukan 2013 lalu, belum selesai dibahas. Hal ini terjadi karena pengajuan Raperda tersebut agak lambat. Bahkan pihaknya sampai kini belum mengetahui posisi usulan Raperda itu, apakah berada di Badan Legislasi (Baleg) atau berada di Pimpinan DPRD. “Kalau pembahasan di Pansus biasanya cepat. Tapi karena prosedurnya harus melalui beberapa tahapan, ya mau bagaimana lagi,” katanya. Kebutuhan modal yang diajukan sekitar Rp 2 miliar itu memang tidak ditawar lagi, karena pemkab sebagai pemilik BUMD harus menyiapkan modal yang dominan, minimal 51 persen. Sisanya bisa diperoleh dari pihak ketiga. Penyertaan modal terbanyak ini dimaksudkan, agar kewenangan pengurusan dan pengelolaan di tangan pemkab selaku pemegang saham terbanyak, karena perusahaan itu bukan milik swasta.

Ditanya soal penyelesaian pembahasan Raperda itu, Hosnan belum bisa memberi kepastian, namun diupayakan segera dituntaskan. Ia menegaskan sampai sekarang usulan Raperda itu belum masuk ke panitia khusus (Pansus). “Memang pengajuan Perda sekarang itu lebih panjang dan lama, karena masih melalui Baleg, masuk Prolegda baru nota penjelasan setelah itu baru diarahkan ke Pansus,” katanya menegaskan. Sementara itu, satu-satunya usaha yang bisa dijalankan dengan modal terbatas berupa menjalankan bisnis di bidang jasa freon AC dengan produk Pertamina. Freon ini bisa menghemat listrik antara 36-40 persen. Selain bisa menghemat listrik, pergantian freon dengan produk tersebut juga ramah lingkungan sekaligus mendukung dalam menekan pemanasan global (global warming). =ACHMA FAUZI/MUJ/RAH

MENGGALANG DANA

Kapolres Dinilai Mencari Muka

PAMEKASAN - Aksi Kapolres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman ikut turun ke jalan bergabung dengan aktifis

mahasiswa melakukan penggalangan bantuan untuk korban erupsi Gunung Kelud dinilai hanya ingin mencari perhatian

masyarakat setempat. Menurut aktivis Forum Komunikasi Generasi Muda (FKGM) Nahdlatul Ulama (NU)

Jawa Timur, Anis Fathurrahman, semestinya orang nomor satu di Polres Pamekasan itu tidak melakukan penggalangan dana den-

gan turun ke jalan. Jika ingin ikut berpartisipasi membantu korban erupsi Gunung Kelud, Kapolres bisa melakukan penggalangan bantuan di internal institusinya dengan meminta anggotanya menyumbang. “Saya pikir itu lebih pantas bagi seorang pimpinan kepolisian. Hasilnya juga dimungkinkan lebih banyak dan beragam, serta dapat dipertanggungjawabkan,” kata Anis di Pamekasan. Ia mengakui kehadiran Kapolres di kelompok mahasiswa itu untuk memberi dorongan kepada para aktivis dalam melakukan penggalangan dana dan memancing masyarakat untuk ikut menyumbangkan bantuan. “Namun, langkah itu bisa menimbulkan anggapan kurang baik di sebagian masyarakat,” jelas dia. Kapolres, Nanang Chadarusman menyatakan dirinya hanya ingin memberikan dukungan moral untuk para mahasiswa. Ia juga menjelaskan di internal lembaganya juga dilakukan penggalangan bantuan dengan melibatkan anggotanya. “Di sini kami hanya memberikan dukungan moral selain fasilitas pengamanan bagi rekan-rekan mahasiswa yang melakukan penggalangan bantuan,” kilahnya. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH


KORAN MADURA

PAMEKASAN

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III

I

BANTUAN KORBAN BENCANA

BPBD Seharusnya Profesional

LALAI. Salah satu kendaraan yang rusak akibat tertimpa tandon RSUD Pamekasan yang tiba-tiba roboh. Pengelola rumah sakit dinilai lalai melakukan perawatan fasilitas di RSUD tersebut.

Tandon RSUD Menagih Korban Beberapa Sepeda Motor Ringsek Tertimpa Reruntuhan PAMEKASAN - Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan dinilai lalai melakukan evaluasi terhadap kondisi fasilitas yang dimiliki. Akibat kelalaian itu, sebuah tandon air di rumah sakit terbesar di Madura itu roboh dan menimpa beberapa kendaraan milik pengunjung yang diparkir di bawahnya. Sejumlah pengunjung RSUD mengatakan robohnya tandon air setinggi 7 meter berkapasitas 1.500 Liter itu, tidak akan terjadi jika pengelola rumah sakit tersebut rutin melakukan perawatan dan mengevaluasi kondisi fasilitas yang ada. Menurut Mohammad Khalil, keluarga salah satu pasien asal Desa Gunung Maddah, Sampang, peristiwa itu menunjukkan RSUD Slamet Martodirdjo belum memiliki mekanisme yang jelas soal perawatan fasilitas. “Jika sudah ada mekanisme dan standar operasional perawatan fasilitas, tidak mungkin kejadian seperti ini akan terjadi. Karena, ketika ada fasilitas yang diindikasikan akan rusak, akan segera diperbaiki,” katanya. Khalil yang anggota DPRD Sampang itu menilai pimpinan RSUD tersebut perlu segera mel-

akukan evaluasi terhadap penanggung jawab perawatan fasilitas yang dimiliki untuk perbaikan ke depan. Sebab, kata dia, jika hal itu tidak segera dilakukan, kejadian serupa sangat dimungkinkan akan terjadi lagi. Ketua Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno mengatakan pihaknya sangat menyesalkan kejadian itu dan meminta pengelola RSUD segera melakukan penataan sistem yang berkaitan dengan perawatan fasilitas. Menurutnya, kejadian itu menjadi bukti sebagian fasilitas rumah sakit itu tidak dipelihara dengan baik. Apalagi sebelumnya pernah terjadi peristiwa yang hampir sama, yaitu ambruknya plafon salah satu ruang perawatan di rumah sakit terse-

but. “Kejadian ini bukan yang pertama, sehingga menimbulkan anggapan rumah sakit itu belum memiliki sistem perawatan fasilitas yang baik,” katanya. Tandon air yang digunakan mengalirkan air ke ruang perawatan anak dan Zal B itu roboh. Besi penyangga tandon itu sudah terlihat karat dan terkesan tidak pernah dibersihkan. Seorang pengujung rumah sakit, Faridi mengatakan tiang penyangga tandon tersebut terlihat sangat rapuh. Beruntung saat peristiwa itu terjadi, tidak ada pengunjung yang berada di dekatnya, sehingga peristiwa itu tidak menyebabkan adanya korban. Salah satu Pengawai Rumah Sakit, Syaiful Hidayat mengatakan pengelola RSUD Slamet Martodirjo akan merobohkan penyanggah tandon tersebut dan menggantinya dengan penyangga baru yang lebih kuat. Sayangnya, dia tidak menjelaskan langkah yang akan dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan fasilitas lainnya, termasuk kemungkinan membuat mekanisme perawatan yang lebih ketat. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat segera menyalurkan bantuan untuk korban bencana di wilayah itu, termasuk korban bencana di wilayah pantai utara. Dalam catatan organisasi kemahasiswaan itu, hingga saat ini para korban belum menerima bantuan apapun dari pemerintah, padahal anggaran untuk bantuan itu sudah tersedia. Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan, Mansur mengatakan lambannya penyaluran itu menunjukkan kinerja BPBD Pamekasan belum maksimal dan perlu ditingkatkan. Ia mengatakan anggaran untuk penanggulangan bencana yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pamekasan mencapai Rp 11 miliar. Dana tersebut diantaranya untuk bantuan warga yang tertimpa bencana. Lembaganya berencana bertemu pimpinan BPBD untuk mencari kejelasan tentang hal tersebut. “Kami masih akan mengajukan permohonan untuk bertemu pimpinan BPBD. Permohonan itu akan kami kirim segera

agar petemuan itu bisa segera dilaksanakan,” katanya.

Lambannya penyaluran itu menunjukkan kinerja BPBD Pamekasan belum maksimal dan perlu ditingkatkan. Ia mengatakan anggaran untuk penanggulangan bencana yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pamekasan mencapai Rp 11 miliar. Dana tersebut diantaranya untuk bantuan warga yang tertimpa bencana. Kepala BPBD Pamekasan, Budi Iriyanto mengakui bahwa bantuan terhadap korban bencana alam ada yang belum disalurkan. Sebab sampai saat ini lembaganya masih mengurus tahapan ke pemerintah setempat. ”Tapi pengajuan itu sudah disetujui Bupati. Jadi, bantuan itu akan segera kami salurkan,” katanya. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH

MENCARI KEDAMAIAN. Beberapa pihak yang terlibat sedang berunding untuk menemukan jalan yang terbaik setelah korban diseruduk mobdin DKP.


Sampang J

KORAN MADURA JKORAN PROBOLINGGO

Sampang

SELASA 18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

MADURA

TKI Ilegal Mendominasi 30 Persen Warga Sampang Merantau Sampang – Kesadaran masyarakat untuk menjadi tenaga kerja legal masih terbilang cukup minim. Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang mencatat, dari jumlah 20 ribu lebih warga Kota Bahari yang menjadi tenaga kerja dengan tujuan Malaysia dan Arab Saudi, 90 persen di antaranya berstatus ilegal.

“Kalau TKI asal Sampang ini memang kebanyakan ilegal, 90 persen jadi TKI ilegal. Dan yang secara resmi atau legal hanya 10 persen saja. Data ini berdasarkan tahun 2013. Kalau tahun ini masih tidak ada,” terang Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang, Malik Amrullah melalui Kabid Ketenagakerjaan, Busrol Hafi. Mereka lebih cenderung berangkat melalui jalur ilegal karena upah yang didapat lebih besar dari melalui jalur resmi. Selain itu, administrasi pembuatan paspor menjadi TKI secara resmi tidak mudah dan prosesnya cukup lama. Hal itu berbanding terbalik

dengan proses menjadi TKI ilegal yang cepat dan tanpa basa-basi. Busrol Hafi menyadari akan hal itu, karena untuk menjadi TKI harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan kerja. “Kita sebenarnya sudah sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak jadi TKI ilegal, tapi kan masyarakat malah memilih yang tidak serba repot. Mungkin kalau yang resmi masih ada pelatihan kerja, tapi kalau ilegal kita ingin sekarang besok langsung ke Malaysia,” terang Busrol. Ditanya apakah para TKI yang menggunakan jalur ilegal tetap mendapatkan uang duka dari kedutaan jika ada kecelakaan kerja, “Kalau ada kecelakaan kerja TKI ilegal itu dapat Rp 60 juta per orang,

tapi kita setelah mendapat surat keterangan dari Kedutaan yang disampaikan kepada kami,” tuturnya. Namun, ia menegaskan, tidak semua TKI ilegal mendapatkan uang duka. Pihaknya hanya bisa mencairkan uang duka itu setelah mendapatkan surat keterangan dari pemerintah luar. “Tidak semua TKI ilegal ada yang dapat, mereka akan dapat surat yang terdata,”imbuhnya. Berdasarkan data dari Dinsosnakertrans, warga Sampang yang banyak menjadi TKI ilegal terdapat di wilayah utara, seperti Kecamatan Banyuates, Karang Penang, Sokobanah, Ketapang, dan Robatal. Pada tahun 2013, TKI ilegal asal Kabupaten Sampang yang dipulangkan

mencapai 1046 orang. 30 Persen Di Kabupaten Sampang, warga yang merantau ke luar negeri sebanyak 30 persen dari jumlah penduduk 794.914 jiwa. Hal itu disebabkan minimnya lapangan kerja di Indonesia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan nafkah keluarga harus merantau ke luar negeri. “Dari jumlah penduduk warga Sampang ini ternyata 30 persennya banyak menjadi pelancong, karena lapangan kerja di Indonesia mungkin sedikit, kalau di luar sana mungkin lebih gampang,” jelasnya sembari di dampingi Kasi Nakertrans, Teguh Waluyo. =RYAN HARIYANTO/MK

AUDIENSI

BMB Tanya Peruntukan DBHCHT SAMPANG - Barisan Madura Bangkit (BMB), Senin (17/2) sekitar pukul 09.00 Wib melakukan audiensi di kantor Pemerintah Kabupaten Sampang. Lembaga swadaya masyarakat itu mempertanyakan penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Mereka ditemui Asisten II Samsul Hidayat, dan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), di antaranya Kadis Dispendaloka, Dishutbun, Disperindagtam, dan perwakilan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Sampang. Dalam pertemuan di Aula Mini Pemkab Sampang, BMB mensinyalir alokasi DBHCHT syarat dengan penyimpangan karena tidak menyentuh langsung kebutuhan petani. Untuk memperjelas dugaan tersebut, mereka meminta laporan print out perencanaan dan pelaksanaannya. Ketua BMB Abd Rahman menyatakan, kedatangannya untuk mempertanyakan penggunaan dana DBHCT karena masyarakat Sampang yang 75 persen adalah petani tembakau tidak menikmati DBHCHT. Semakin tahun penghasilan petani makin menurun. Mengacu pada tahun kemarin, di daerah pantura

mengalami kekeringan, dan pemerintah dinilai tidak menggunakan DBHCHT untuk membantu petani. “Kami minta laporan perencanaan sampai pelaksanaannya karena seperti temuan yang kami punya yaitu pembangunan beberapa pustu yang tidak beroperasi, bahkan juga pustu menjadi tempat pribadi dari salah satu bidan yang menempatinya,” ucapnya. Selain itu, peruntukan DBHCT menyalahi aturan UU Menkeu No. 84 tahun 2008 tentang Cukai yang diubah menjadi UU No 39 tahun 2007 bahwa DBHCT harus dilaksanakan berdasarkan lima hal, yakni peningkatan bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan bidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai ilegal. Sementara SKPD yang menerima aliran DBHCHT di antaranya Dishubkominfo, Bapemas, Dinas Koperasi dan UKM, Dinkes, Disperindagtam, Dinsosnakertrans, Kabag Pereokonomian, dan RSUD Sampang. Menanggapi hal itu, Kepala Dispendaloka Suhartini Kaptiati mengatakan, DBHCT masuk pada dana perimbangan yang sudah diatur oleh undang-undang. Perencanaan DBHCT juga mengacu pada undang-undang, karena situasinya sangat ketat dan sudah diasistensi, karena kalau perencanaan tdak sesuai

ryan hariyanto/koran madura

PERTANYAKAN DBHCT. Barisan Madura Bangkit (BMB) saat melakukan audiensi di kantor Pemerintah Kabupaten Sampang, Senin (17/2). Mereka mempertanyakan penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) di Kota Bahari. maka akan ditolak, kemudian dalam relisasinya sejumlah SKPD tidak sama penggunaannya karena juga harus melihat potensi permasalahannya. “Mulai tahun 2011 DBHCT masih mempunyai Silpa untuk

diakumulasikan pada penggunaan tahun selanjutnya dan itu pun harus selektif dalam perencanaan dan penggunaan, karena apabila tidak berdasar pada lima hal seperti peningkatan bahan baku, pembinaan industri,

pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan bidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai ilegal, maka akan ditolak,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK


Sampang

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

K

DANA UNTUK PENGUNGSI KELUD. Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono saat menyalurkan bantuan untuk pengungsi akibat erupsi Gunung Kelud melalui Aktivis Mahasiswa Sampang di kantor Pemerintah Kabupaten Sampang, Senin (17/2).

ryan hariyanto/koran madura

DANA UNTUK PENGUNGSI KELUD

Relawan Galang Dana di Pemkab Kita memang memprioritaskan instansi pemerintahan Sampang dengan harapan agar pemerintah Sampang juga terbuka untuk menggalang dana

Moh. Jalilullah Relawan

Sampang – Sejumlah aktivis mahasiswa asal Kabupaten Sampang melakukan penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Kelud di kantor Pemerintah Kabupaten setempat, Senin (17/2). Penggalangan dana tersebut telah dilakukan sejak 15 Februari dan dana yang sudah terkumpul Rp7.020.700. “Kami dalam penggalangan dana hari ketiga ini, memang memprioritaskan instansi pemerintahan Sampang dengan harapan agar pemerintah Sampang juga terbuka untuk menggalang dana,”ucap Moh Jalilullah, salah satu relawan. Selama dua hari, mereka menggalang dana di depan Monumen Trunojoyo, dan beberapa perempatan jalan Kec/Kota Sampang. Dana yang dikumpulkan diharapkan bisa mengurangi beban korban letusan Gunung Kelud. Sebab, menurutnya, hingga saat ini banyak warga yang membutuhkan bantuan pasca meletusnya Gunung Kelud. “Kegiatan penggalangan dana ini dimulai 15-17 Februari. Kemudian dana yang kami kumpulkan nanti untuk kami berikan kepada korban bencana,” jelasnya. Hingga kini, dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp 7.020.700. rencananya, hasil penggalangan

dana akan diberikan langsung kepada korban letusan Gunung Kelud dalam waktu dekat. Jalil menambahkan, pihaknya menyisir beberapa instansi mengingatkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang yang mewakili seluruh masyarakat Sampang harus memperhatikan terhadap nasib korban Gunung Kelud. “Kami ke beberapa instansi ini karena para orang instansi di sini kan merupakan wakil masyarakat seluruh Sampang supaya juga memperhatikan nasib warga korban bencana,” imbuhnya. 10.000 Masker Jumat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, membagikan sebanyak 10.000 masker gratis kepada warga untuk mengantisipasi dampak buruk akibat hujan abu letusan Gunung Kelud yang melanda daerah ini. “Pembagian masker kami lakukan di sejumlah titik di Kabupaten Sampang kepada para pengendara sepeda motor yang melintas dan para tukang becak,” kata Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi, Jumat. Dinkes menganggap penting untuk turun langsung melakukan berbagai upaya antisipasi dengan cara memberikan masker itu, karena debu dari erupsi letusan Gunung Kelud yang menyebar hingga di Kabupaten Sampang itu berbahaya dan berpotensi menimbulkan penyakit. “Menghirup udara kotor ber-

campur debu bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” kata Firman. Kepala Dinkes mengimbau warga hendaknya sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah sebagai upaya antisipasi agar tidak terlalu banyak menghirup udara kotor. Ia juga meminta kepada warga untuk sementara waktu tidak berolahraga di tempat terbuka yang berpotensi menghirup udara bercampur debu vulkanik tersebut. Gunung Kelud mengalami erupsi, setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.56 WIB, setelah statusnya naik dari semula waspada menjadi awas. Perubahan status Gunung Kelud relatif sangat cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan berubah lagi menjadi siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas. Gunung Kelud pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa, maupun material. Gunung tersebut meletus terakhir pada 2007, tapi secara “efusif” atau tertahan. Letusan Gunung dengan ketinggian 1.730 mdpl yang terletak di Kediri, Jawa Timur itu menyebabkan hujan abu di hampir semua Pulau Jawa termasuk di Pulau Garam Madura. =RYAN HARIYANTO/ANT/MK


L

KORAN MADURA

Bangkalan

SELASA 18 FEBRUARI 2014|NO. 0303|TAHUN III KORAN MADURA

L

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303 | TAHUN III

Mekanisme Pemilu Perlu Diperbaiki Karena Sering Menimbulkan Gugatan Hukum BANGKALAN – Anggota DPRD Bangkalan, M. Iksan mengatakan mekanisme pemilu wajib diperbaiki, karena selama ini seringkali menimbulkan masalah yang berujung pada gugutan hukum. Menurutnya, untuk memperbaiki mekanisme pemilu perlu mengacu pada kemajuan teknologi. Negara Indonesia harus berkaca kepada negara maju yang sudah memiliki mekanisme pemilihan umum yang sudah canggih. Indikasi kecurangan akan lebih terkurangi dengan menggunakan sistem elektronik. Sebab pemilih sudah tersistem dengan alat canggih, sehingga pemilih yang hadir benar-benar terdata dengan baik di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Saat pemilu tersistem dengan kecanggihan teknologi, ten-

tunya pemilihan akan lebih sehat dan tidak rentan rekayasa. Apalagi penggelembungan surat suara,” kata M. Iksan, salah satu anggota DPRD Bangkalan. Cara seperti itu sudah diadopsi oleh negara-negara maju seperti di Amerika, Singapura, bahkan Malaysia. Pemilihan dengan menggunakan sistem sidik jari, tidak akan ada kecenderungan untuk memanipulasi data. Sebab sistem akan menolak data ganda saat pemilihan berlangsung. Menurutnya, di negara maju, pemilu sudah menggunakan sistem print out dengan tinta yang langsung bisa membaca data,

kemudian dilakukan pengecekan sidik jari. Sehingga ketahuan dengan jelas siapa yang hadir saat memilih. Selain itu, penghitungannya tidak lagi manual. “Sistem juga langsung menghitung hasil perolehan suara. Jika negara ini benar-benar mau menghasilkan produk demokrasi yang benar-benar jujur,” terangnya. Selama ini, dirinya menilai sistem dengan menggunakan pencetakan surat suara dan dicoblos dengan paku merupakan cara-cara manual yang sangat rentan terhadap manipulasi. Ada indikasi bermain dengan surat suara. Apalagi menghitung hasil perolehan suaranya satu persatu. Kemungkinan buruk tidak akan terjadi, jika sudah mengadopsi sistem yang canggih seperti itu. Otomatis pemilihan berdemokrasi akan lebih terjamin.

Saat ditanya biaya operasional mengenai hal itu, dirinya meyakini bahwa anggaran yang akan dikeluarkan tidak begitu besar. Mengingat manfaat dan efisiensi pemilu akan terjamin. Sehingga akan lebih memudahkan pelaksanaan pemilu dan lebih menghasilkan pemilu yang jujur dan adil. “Kalau yang hadir di TPS hanya 10 orang, ya tidak akan bisa untuk dilakukan kecurangan. Karena alat perekam

sidik jari sudah mengetahui. Jadi, cost politiknya juga akan berkurang, karena tidak akan perlu membayar saksi,” jelasnya. Saat ditanya biaya operasional mengenai hal itu, dirinya meyakini bahwa anggaran yang akan dikeluarkan tidak begitu besar. Mengingat manfaat dan efisiensi pemilu akan terjamin. Sehingga akan lebih memudahkan pelaksanaan pemilu dan lebih menghasilkan pemilu yang jujur dan adil. “Dua triliun sudah cukup dengan memfasilitasi teknologi tersebut dan diaplikasikan di seluruh Indonesia. Meskipun bukan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan, karena perlunya adaptasi dengan sistem baru,” ujarnya. =MOH. RIDWAN/RAH


KORAN MADURA

BANGKALAN

SELASA 18 FEBRUARI 2014 NO. 0303| TAHUN III

M

PEMILU

Logistik Berbahan Kardus Mulai Dirakit

BARANG BUKTI. Kendaraan milik mahasiswa yang menabrak hakim diamankan di halaman kantor Satlantas Polres Bangkalan.

Hakim PN Terjengkang Dua Mahasiswa Dilarikan ke RSUD Syamrabu BANGKALAN – Salah satu hakim di Pengadilan Negeri Bangkalan ditabrak oleh dua mahasiswa salah satu universitas di Madura. Hakim naas tersebut bernama Tito Eliadi, 36, warga asal Jalan Jokotole Kraton. Kronologisnya, Tito hendak menuju BRI yang berlokasi seberang jalan. Pada waktu bersamaan dari arah utara tibatiba muncul kendaraan roda dua dengan kecepatan tinggi, dengan nopol M 5089 HI, yang dikendarai oleh Ridho Ilman Sukolo, 19, warga jalan Kraton Bangkalan dan Melani Fandianto, 20, warga Jl. Ki Lemah Duwur. Akibat jarak yang begitu dekat, benturan keras tak terelakkan. Warga yang melihat kejadian tersebut seketika menjerit histeris. Warga pun berlomba mendekati korban tabrakan yang tergeletak di tengah jalan beraspal. Beruntung tidak ada kendaraan lain di belakang mereka, sehingga tak melindas mereka.

Sungguh nyawa mereka terselamatkan, ketiganya mengalami luka ringan akibat insiden yang terjadi di Jalan Sukarno-Hatta, depan Stadion Gelora Bangkalan (SBG) tersebut. Hakim malang itu sempat dilarikan ke Puskesmas Seninan Bangkalan. Sedangkan kedua mahasiwa pun segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu, karena mengalami luka yang lebih serius daripada sang hakim. Berdasarkan pemeriksaan sementara di TKP, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bangkalan AKP Yusis Budi K mengatakan kecelakaan terjadi karena mahasiwa tersebut kurang hati-hati dalam mengemudikan kendaraannya, hingga

BANGKALAN - Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 April 2014, keperluan logistik kini mulai dipersiapkan. Sedikitnya ada 5.371 kotak suara dan 3.660 bilik suara yang berbahan kardus mulai dirakit oleh jajaran Staf Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Jalan Halim Perdana Kusuma. Ketua Divisi Logistik KPUD Bangkalan Moh Mansyur mengatakan perakitan tersebut sehubungan dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu. Sehingga segala kebutuhan logistik harus dikerjakan sebelum Pemilu digelar. Pihaknya menargetkan pada bulan ini semua perakitan harus selesai. Sebab bulan depan dimungkinkan surat suara akan tiba di Bangkalan. “Pada bulan ini harus selesai perakitan. Sehari sebelum pelaksanaan, karena bulan depan kemungkinan surat suara akan tiba dan harus kita kerjakan,” jelas Mansur. Menurutnya, semua logistik berupa kotak dan bilik suara serta berkas-berkas lainnya sudah terdistribusi dan tiba di 2.557 tempat pemungutan suara (TPS) pada H-1 pelaksanan Pileg. Oleh sebab itu, semua kebutuhan diharuskan rampung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Diantara sekian banyak logistik yang drangkai,

pihaknya menemukan beberapa logistik yang perlu diperbaiki karena mengalami kerusakan. “Kami menemukan kerusakan kotak suara sebanyak tujuh buah. Namun tidak begitu parah sehingga bisa kami perbaiki,” tuturnya.

Perakitan tersebut sehubungan dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu. Sehingga segala kebutuhan logistik harus dikerjakan sebelum Pemilu digelar. Pihaknya menargetkan pada bulan ini semua perakitan harus selesai.

Moh Mansyur

Ketua Divisi Logistik KPUD Bangkalan Sementara itu, perakitan kotak dan bilik suara dilakukan di Gedung Olahraga (GOR) Sultan Abdul Kadirun, Jalan Halim Perdana Kusuma. Pasalnya, kantor KPUD setempat tidak mencukupi untuk menampung ribuan tumpukan kotak suara dan bilik suara. =DONI HERIYANTO/RAH

akhirnya menabrak penyebrang jalan.

Hakim malang itu sempat dilarikan ke Puskesmas Seninan Bangkalan. Sedangkan kedua mahasiwa pun segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu, karena mengalami luka yang lebih serius daripada sang hakim. ”Kami baru menerima kabar tersebut. Sementara kecelakaan terjadi karena pengendara motor lalai dalam mengemudikan kendaraannya,” paparnya. =DONI HERIYANTO/RAH

LOGISTIK. Staf KPUD Bangkalan saat merangkai bilik dan kotak suara yang terbuat dari kardus di Gor Sultan Abdul Kadirun.


KORAN PROBOLINGGO N KORAN MADURA N MADURA Suramadu

SELASA 18 FEBRUARI 2014 No. 0303 | TAHUN III

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 | TAHUN III

N

Risma Jadi "Guru SD" Dadakan SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi guru dadakan di SD Kristen Petra 9 Surabaya, Senin, dengan mengimbau para siswa menggunakan peralatan teknologi yang ada dengan benar. "Selain berdampak positif, perangkat teknologi seperti ponsel, gadget dan laptop, juga bisa berdampak negatif bagi murid. Zaman ibu dulu belum ada ponsel. Sekarang ini kalian bisa buka internet," kata Risma kepada siswa SD Kristen 9. Oleh karena itu, ia berpesan agar siswa-siswi memanfaatkan teknologi untuk memudahkan belajar dan meningkatkan prestasi. "Misalkan searching pengetahuan di Google. Jangan dimanfaatkan untuk hal yang tidak-tidak. Ingat nasihat guru dan orang tua," ka-

tanya. Suasana kelas yang awalnya riuh ketika menyambut kehadiran wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini, mendadak khidmat. Siswa-siswi itu mendengarkan pesan pembuka dari wali kota bahwa jika diibaratkan gelas, mereka baru terisi sedikit. "Untuk terus mengisi gelas tersebut, tidak ada cara lain selain belajar. Jadi sekarang kalian masih ada di tangga paling bawah. Kalau mau naik lagi sampai suatu saat nanti ada di puncak, ya harus ra-

Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya jin belajar. Itu modal utama kalau kalian mau sukses," ujarnya. Wali kota lantas bercerita banyak hal. Perihal masa kecilnya

di mana karena saking inginnya belajar banyak hal, ketika guru memberikan pekerjaan rumah (PR) 10 soal, dirinya lantas mengerjakan sebanyak 20 soal. Selain itu, wali kota juga mengajak anak-anak tersebut untuk menghitung kembali, apa saja aktivitas yang mereka lakukan selama sehari 24 jam. "Apakah masih lebih banyak dipakai untuk menonton televisi, facebook-an, tidur atau untuk belajar. Kalau ada waktu yang terbuang, kalian berarti rugi," kata wali kota. Setelah hampir 30 menit mengajar, wali kota lantas mengajak anak-anak SD itu untuk bertanya. Beberapa pertanyaan lantas meluncur dari bibir para siswa-siswi itu.

Pertanyaan itu mulai dari bagaimana cara membagi waktu yang baik, bagaimana menasihati teman yang suka mencontek, juga bagaimana agar tidak salah dalam menggunakan teknologi. Ada juga yang bertanya ketika mencari sesuatu di Google, ternyata keluar hal yang tidak baik. "Kalau seperti itu ya jangan diteruskan. Kalian harus berani bilang tidak. Karena kalau diteruskan kalian bisa terperosok. Misalnya kalian mau ke TP (Tunjungan Plaza) lalu tersesat ke Terminal Bungurasih, ya jangan diteruskan," katanya. Setelah sesi tanya jawab, wali kota bersama para siswa dan guru lantas menyanyikan lagu "Rek Ayo Rek". = ANT/ABDUL HAKIM

PARLEMEN

BK Berguru Tentang "DPR Nakal"

Nuki Sutarno W. Anggota DPR RI

Jika tidak ada judicial review maka apa yang ada di UU itu akan berlaku di tahun 2015. Kemarin, saya ketemu dengan kepala desa, mengatakan bahwa ini bapakbapak yang sudah menunggu undang-undang ini dua tahun lebih harus mengawal,”

UU DESA

Beberapa Pihak Akan Ajukan “Judicial Review” SUMENEP – Anggota DPR RI Nuki Sutarno Wirjowerdoyo mengungkapan, meski undangundang desa telah disahkan, tidak menutup kemungkinan untuk dibatalkan. Apalagi, berapa pihak sedang mewacanakan akan mengajukan judicial review. “Jika tidak ada judicial review maka apa yang ada di UU itu akan berlaku di tahun 2015. Kemarin, saya ketemu dengan kepala desa, mengatakan bahwa ini bapakbapak yang sudah menunggu undang-undang ini dua tahun lebih harus mengawal,” terangnya. Kendati demikian, pihaknya akan lebih hati-hati dalam menaggapi munculnya wacana pengajuan judicial review terhadap undang-undang desa. Sehingga yang melakukan pengajuan judicial review orang yang berkompeten, seperti halnya kepala desa

sendiri, bukan lantas dilakukan oleh salah satu oknum yang tidak menginginkan undang-undang yang menguntungkan terhadap pembangunan desa. Menyambut realisasi undangundang tersebut, Nuki mengungkapkan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan melakukan diklat pengelolaan keuangan untuk aparat desa berkerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). “Artinya begini, mendapatkan dana itu, belum tentu menjadi maslahat seratus persen. Bisa jadi mudharat apabila kita tidak bisa mengawalnya dengan baik. Sekarangkan harus ditunjuk satu pengawas di masing-masing desa. Jadi yang ngontrol itu oleh BPD. Dia harus menunjuk bagaimana mengelola keunganan ini agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya. = JUNAEDI/MK

SURABAYA - Badan Kehormatan DPR RI bertanya dan meminta saran kepada akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tentang cara mengatasi anggota DPR yang "nakal", padahal sebagian besar di antaranya merupakan lulusan universitas. "Anggota yang nakal itu sebenarnya bukan hanya legislatif, tapi eksekutif dan yudikatif juga ada, sehingga terjadi krisis kepercayaan masyarakat kepada para pemimpin," kata Wakil Ketua BK DPR RI Siswono Yudhohusodo saat kunjungan kerja di Surabaya, Senin (17/2). Dalam kunjungan kerja enam anggota BK DPR ke Kantor Manajemen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang diterima Rektor Unair Prof H Fasich Apt itu, para anggota BK DPR itu menerima masukan dari Basis Susilo (Dekan Fisip), M. Sajid Darmaputra (FK), dan akademisi lainnya. Selain Siswono, anggota BK DPR yang berkunjung ke Unair adalah Abdul Gaffar Patappe (Demokrat), Gusti Iskandar Sukma Alamsyah (Golkar), HM Nurdin (PDIP), Zuber Safawi (PKS), dan Prof Dr H Ali Maschan Moesa MSi (PKB) serta staf Sekretariat BK DPR RI. Dalam kesempatan itu, Siswono yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu mencatat lima bentuk kenakalan anggota DPR/DPRD yakni absensi, persekongkolan, fungsi legislasi, fungsi budget, dan kasus pi-

dana yang belum berkekuatan hukum tetap. "Soal absensi membuat forum-forum di DPR sulit mencapai kuorum, persekongkolan sering terjadi dalam kaitan sebuah proyek, fungsi legislasi DPR sangat rendah dengan hanya 20 UU pada 2013 dan satu UU hingga awal Februari 2014," katanya. Kenakalan dalam fungsi budget, kata politisi Golkar itu, terkait adanya APBN-P membuktikan DPR tidak pernah antisipatif terhadap dinamika ekonomi dan adanya kenaikan APBN yang tidak diikuti dengan kenaikan kesejahteraan rakyat. "Untuk kenakalan terkait masalah pidana yang belum berkekuatan hukum tetap sering terjadi pada anggota DPR yang tersandung kasus korupsi dan kasusnya disikapi dengan banding sehingga belum berkekuatan hukum tetap, tapi mereka justru mencalonkan diri sebagai legislator. Secara hukum tidak ada masalah, tapi secara etika menjadi sorotan rakyat," katanya. Oleh karena itu, pihaknya meminta masukan akademisi Unair yang selama ini dikenal sebagai kampus yang relatif bersih dan memiliki komitmen "excellent with morality". Dalam kesempatan itu, Dekan Fisip Unair Basis Susilo menyarankan dua hal yakni BK DPR melakukan rekayasa untuk lahirnya regulasi yang memungkinkan anggota DPR bisa berkomunikasi secara intensif dengan

konstituen, misalnya daerah pemilihan dikurangi dari 11 menjadi dua dapil. "Kalau pembagian dapil terlalu banyak, maka komunikasi wakil rakyat dengan rakyatnya akan sulit terjalin, sebab calon legislatornya sangat banyak. Kalau hubungan antara wakil rakyat dengan rakyat cukup dekat, saya yakin kenakalan itu bisa berkurang, karena rakyat bisa langsung mengkritik, tapi kalau terlalu jauh justru membuat para legislator bisa berbuat apa saja," katanya. Usulan lainnya, BK DPR hendaknya menyiapkan anggaran khusus untuk mendokumentasikan rekam jejak anggota DPR, baik pengalaman maupun pernyataannya, kemudian hasilnya diumumkan, apakah hal yang baik maupun hal yang kurang baik, sehingga transparan. Sementara itu, ahli bedah FK Unair Sajid Darmaputra menyodorkan perlunya "Bio Etika" yakni etika bagi sesuatu yang hidup. "Misalnya, nilai-nilai kerja itu jangan diartikan mencari uang, tapi mengembangkan profesionalisme untuk menunjukkan kinerja produktif," katanya. Dalam sambutannya, Rektor Unair Prof H Fasich Apt mengakui anggota DPR yang nakal itu juga berasal dari kalangan universitas. "Karena itu, kami berkomitmen dengan 'excellent with morality', meski hal itu tidak mudah, karena 'hama' juga banyak," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB


KORAN PROBOLINGGO

Tips

MADURA

KORAN MADURA

SELASA 18 FEBRUARI 2014

SELASA 18 FEBRUARI 2014||TAHUN No. 0303 |IIITAHUN III No. 0303

OO

Jadilah Pemilih Cerdas Riwayat partai dapat berhubungan dengan sejarah pendirian partai, para pengurus, rekam jejaknya di Pemilu dan pemerintahan sebelumnya apabila bukan partai baru. Dengan mencermati tiga hal itu maka dapat dinilai realistisnya tidaknya program partai itu dan sejauh mana mengakomidir aspirasi rakyat sehingga menjadi lebih kritis dan yakin pada calon yang akan dipilih.

1. Memastikan Diri Sudah Terdaftar Sikap pro aktif dibutuhkan sebagai bentuk partisipasi dalam Pemilu. Di antaranya memastikan nama sudah tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nama dapat dilihat di kelurahan atau situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di data.kpu.go.id/dps.php dan pilih Porvinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan tempat tinggal. Jika nama tidak ada atau tercatat dua kali, segera melapor ke panitia setempat. 2. Kenali Calon Sebelum memilih, pastikan rekam jejak calon yang akan dipilih agar tidak menyesal di kemudian hari. Banyak cara untuk mengetahuinya, di antara dengan memanfaatkan informasi dari media seperti TV, radio, koran, internet, atau cek profil anggota legislatif situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di dct.kpu.go.id/ dps.php. Menentukan pilihan dan calon tanpa mengenali informasi riwayat hidupnya dan partai calon merupakan tindakan berisiko. Karena bisa jadi calon yang dipilih justru tidak sesuai

ant/muhammad adimaja

SIMULASI PEMUNGUTAN SUARA. Penyandang disabilitas memasukan surat suara ke kotak suara pada simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS, Jakarta. Simulasi tersebut untuk pemahaman tentang Peraturan KPU serta pemahaman teknis untuk mengatasi berbagai kendala kemungkinan yang terjadi saat pemilihan umum nanti.

harapan atau lebih parah menyalahgunakan kepercayaan dan berkhianat kepada rakyat. 3. Ketahui Program, Visi, dan Misi dari Calon dan Partai Politik

Sebelum menentukan pilihan di dalam Pemilu jangan lupa mengenal dan mengetahui riwayat hidup calon dan partai politiknya. Riwayat hidup calon dapat berhubungan dengan latar

ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang! kunjungi dan unduh dari www.koranmadura.com

belakang pendidikan, pekerjaan, aktifitas dalam masyarakat, kemungkinan terjerat perkara tindak kriminal atau pidana, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan lain-lain.

4. Diskusikan Pilihanmu dengan Pelbagai Unsur Masyarakat Setelah memperoleh informasi yang cukup mengenai visi, misi, dan program partai politik serta data mengenai riwayat hidup calon maka untuk mengenal lebih dalam, informasi yang telah diperoleh dapat didiskusikan pelbagai unsur di masyarakat. Data dan informasi itu akan makin diperkaya sehingga menjadi dasar yang kuat dalam menentukan pilihan. Dalam menentukan calon yang akan dipilih tetap dibutuhkan sikap rasional seperti apakah program yang diusung sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak. Dan apakah calon yang akan dipilih itu merupakan sosok yang dapat dipercaya. (diolah dari berbagai sumber)


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

P

SELASA 18 FEBRUARI 2014 | No. 0303 |SELASA TAHUN III 18 FEBRUARI 2014

MADURA

No. 0303 | TAHUN III

OFARIDATUL HASANAH

Setelah Lulus Akan Langsung Buka Usaha Namanya Ofaridatul Hasanah, biasa dipanggil Ofa. Tidak berlebihan jika gadis manis ini menjadi salah satu siswa unggulan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pamekasan. Itu setelah dia meraih prestasi sebagai juara II Olympiade Skil SMK se Jawa Timur pada bidang rancang busana (Ladies Dress Making). Ofa tidak pernah menyangka busana yang dia rancang akan mampu menyisihkan hasil karya ratusan peserta lain dari SMK di seluruh Jawa Timur. aat itu, anak kedua dari lima bersaudara tersebut hanya sekedar mengikuti permintaan sekolahnya untuk ikut lomba, sambil mengukur kemampuannya dengan melihat hasil karya peserta lain yang datang dari kota-kota besar

di Jawa Timur. “Awalnya, saya tidak yakin akan mampu meraih juara. Bagi saya lomba itu sebatas untuk mengukur kemampuan saya dalam bidang rancang busana, ternyata bisa juara juga,” katanya merendah. Anak perempuan satu-satunya pasangan Abdurrahman dan Mutiyah itu dikenal memiliki kepribadian biasa membantu orang lain. Bahkan siswa kelas akhir itu juga tidak mau membuka usaha menjahit di rumahnya, hanya karena khawatir mengganggu usaha yang sama milik tetangganya. “Di rumah sudah ada tetangga yang memiliki usaha itu,” ujarnya. Untuk mengembangkan bakatnya di bidang rancang busana itu, ia berencana membuka sebuah usaha butik di wilayah Kota Pamekasan setelah ia lulus sekolah. Saat ini, kata gadis manis itu, persiapan untuk usahanya tersebut sudah siap. Gadis yang mengaku kurang tertarik untuk kuliah itu mengaku untuk membuka usaha butik, dia dibantu Dardiyanti, guru busana di sekolahnya yang selama ini aktif membimbi n g

dia dalam hal rancang busana. Ia mengatakan saat ini semua peralatan dan tempat untuk usahanya itu sudah siap. Bahkan ia sudah memiliki rencana untuk mengajak salah seorang teman kelasnya, Innanah, untuk ikut membangun butik yang diberinya nama Butik Ratu di Jalan Jembatan Baru itu. “Semua peralatan sudah siap dan tinggal menjalankan,” katanya tanpa mau menyebut berapa modal yang ia keluarkan untuk usaha itu. Dia hanya mengatakan, usaha tersebut sebagian difasilitasi oleh gurunya, Dardiyanti. Di tempat usahanya, gadis kelahiran bulan Oktober 1996 itu akan menjual baju pesta dan baju prewedding hasil rancangannya sendiri dan melayani pesanan jahitan baju pesta dan seragam. Ia juga berencana membuka kursus rancang busana untuk remaja yang belum memiliki usaha. Tapi untuk rencana yang satu ini, akan disesuaikan dengan kesibukan usahanya. =G. MUJTABA/RAH

KUPON

LOMBA AZAN

BERHADIAH UMROH FEBRIYANTI MANDASARI

Nama Umur Alamat Nomor Kontak

Jangan Mencintai karena Kecantikannya ecantikan dan keindahan merupakan anugerah Tuhan yang dihadiahkan pada manusia. Cantik sangat relatif, karena sesuatu yang cantik dan indah kepada seseorang belum tentu cantik dan indah pada orang lain. Seringkali mencintai perempuan hanya dilihat karena kecantikan wajahnya, padahal kecantikan fisik belum tentu mencerminkan kecantikan hati. Menurut Febriyanti Mandasari, kecantikan itu membuat perempuan menjadi lebih memiliki kepercayaan diri. Kulit putih, tubuh semampai, ramput hitam lurus semakin menjadikan perempuan terlihat sempurna. Akan tetapi, hal itu tidak lantas menjadikan sa-

tu-satunya alasan kaum Adam untuk mencintai kaum hawa, karena bila lelaki mencintai perempuan karena kecantikan luarnya nyaris bisa dipastikan tertipu dan menyesal. "Kebanyakan wajah cantik yang membuat kaum lelaki jatuh cinta. Padahal, sejatinya kecantikan hati jauh dari segala-galanya," kata gadis berkulit putih itu. Bagi gadis yang gemar mengoleksi boneka ini, seseorang yang mencintai perempuan hanya karena dasar kesempurnaan fisik itu bukan cinta yang sebenarnya. Cinta yang tidak pernah dikehendaki oleh kaum perempuan. Sebagai perempuan, Febri mengetahui bahwa mayoritas kaum

perempuan mengharapkan cinta lelaki yang sebenarnya, bukan cinta karena syahwat. Memang sulit dibedakan cinta yang sebenarnya dan cinta karena syahwat, untuk membedakan jenis cinta keduanya sangat perlu dilakukan secara seksama. "Cintailah perempuan itu karena Tuhan, buka karena memiliki wajah yang menawan. Apalah arti sebuah kecantikan jika tidak dihiasi oleh keindahan hati," tuturnya. Pandanglah kecantikan perempuan sebagai mahluk ciptaan Tuhan, karena dengan

demikian akan melahirkan rasa cinta kepada sang Pencipta. Bukan justru syahwat yang menjadi landasan utama dalam mencintai. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Semua perlu berbenah terutama berbenah dalam hal sikap dan prilkau yang akan selalu dilihat oleh setiap orang. =DONI HERIYANTO/RAH

: ......................................... : ......................................... : ......................................... : .........................................

• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambatlambatnya tanggal 8 Maret 2014

Dipersembahkan oleh:

• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM

Said Abdullah Institute

• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)

Machan Corporation


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.