SELASA
KORAN MADURA
18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN II ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
SIAPA “JODOH” JOKOWI? PPP Menyodorkan Tiga Nama Cawapres JAKARTA - Sejak Joko Widodo atau Jokowi ditetapkan sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, banyak pihak yang mulai membicarakan dan bahkan mengajukan nama-nama bakal calon wakil presidennya (cawapres) Gubernur DKI Jakarta itu, termasuk dari partai lain seperti yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Masalah lain yang diangkat ke permukaan adalah kemungkinan pasangan Jokowi yang berasal dari militer. Namun Politisi PDI Perjuangan Adang Ruchiatna Puradiredja menilai, bakal cawapres Jokowi tidak harus berasal dari kalangan militer. Menurutnya, tidak relavan lagi bicara kombinasi sipil-militer dalam pilpres. “Yang pasti (cawapres Jokowi) yang terbaik. Kalau (kombinasi) sipil-militer kan sudah kuno,” kata Adang di Jakarta, Senin (17/3). Anggota Komisi VII DPR-RI itu tak sepakat dengan penilaian bahwa Jokowi harus didampingi kalangan militer. “Yang (berkuasa) sekarang militer bukan? Kalian puas enggak?” katanya. Saat disinggung beberapa nama yang disebut-sebut cocok menjadi pendamping Jokowi, ia lagi-lagi menjawab bahwa orang yang pantas sebagai cawapres adalah orang terbaik yang siap mengabdi untuk bangsa. Saat didesak tentang kriteria cawapres yang terbaik untuk Jokowi, ia pun tak berkomentar lebih jauh. “Saya ini pensiunan militer. Enggak bisa ceplas-ceplos,” ujarnya. Seperti diberitakan, PDI-Perjuangan baru akan membahas cawapres setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014. Beberapa nama disebut masuk dalam bursa cawapres yang akan dipilih Ketua Umum DPP PDIPerjuangan Megawati Soekarnoputri, salah satunya Jusuf Kalla. Dari Malang, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menyodorkan tiga nama pendamping Jokowi yaitu Jusuf Kalla, Mahfud MD, dan Khofifah Indarparawansa. “Nama-nama itu sudah ada di kami,” katanya. Hanya saja, PPP memang belum membicarakannya secara resmi. Hanya, ketiga nama tersebut sudah ramai dibicarakan di internal PPP. “Apakah akan bersama Jokowi,
Mahfud, JK, Khofifah, belum ada pembicaraan resmi. Tapi, nama-nama itu patut diperhitungkan karena mereka adalah putra terbaik bangsa,” ucapnya. Suryadharma juga memberikan konfirmasi bahwa meski sudah menyatakan siap mendukung Jokowi, PPP belum membicarakan serius rencana berkoalisi dengan partai yang mendukung Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hanya, Suryadharma memuji keputusan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang telah memberikan mandat kepada Jokowi. “Kita belum berpikir apakah akan berkoalisi dengan Jokowi. Belum membicarakan ke arah itu,” tuturnya sembari tersenyum. Ditanya soal pencalonan dirinya, SDA mengaku bahwa itu tidak mudah. Dia mengatakan bahwa PPP realistis dengan hasil pemilu legislatif nantinya. “Untuk mewujudkannya, tidak mudah. PPP harus meraih suara 20 persen secara nasional. Target kita realistis, yakni 12 persen suara secara nasional. Kami tahu diri. Sebanyak 200 ulama di Jatim sudah buat pernyataan dukung kepada saya sebagai capres. Jika calonkan saya, menangkan PPP dulu,” ujarnya. =GAM/AJI
1
0328-6770024 SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III www.koranmadura.com
SIAPA?
CAWAPRES
JUSUF KALLA SIAP MENGABDI SIAPA? PRAMONO ANUNG SIAPA? SIPIL SIAPA CAWAPRESNYA? MAHFUD MD CAWAPRES
CAWAPRES
SIAP MENGABDI
SIAPA?
MOELDOKO
MILITER
KHOFIFAH SIAPA?
SIAP MENGABDI
SIAPA?
PUAN MAHARANI
TJAHJO KUMOLOPDI-P
SIAP MENGABDI
SIAPA?
ach.sunandar/koran madura
KORAN MADURA 2 PAMANGGI
SENIN 17 MARET 2014 | No. 0322 | TAHUN III
Pemilih
Oleh: Miqdad Husein
U
sai pertandingan Manchetser City melawan Arsenal, di Liga Inggris,beberapa waktu lalu, dua pemain Arsenal berkewargaan negera Jerman Per Mertesacker dan Mesut Ozil tertangkap kamera beradu mulut. Usut punya usut ternyata Mertesacker memarahi Ozil yang usai pertandingan tidak melakukan tradisi penghormatan kepada para pendukung Tim Arsenal. Esoknya melalui jejaring sosial Mesut Ozil meminta maaf kepada para pendukung Arsenal. Ozil mengungkapkan penyesalannya tak seperti biasanya melakukan tradisi penghormatan mendatangi tribun pendukung dengan beralasan sangat kecewa atas kekalahan Timnya. Para pendukung Arsenal seperti biasa memaafkan pemain pujaannya itu. Di Inggris dan liga-liga di Eropa, pendukung tim memang diperlakukan sangat luar biasa. Mereka dilayani, pendapatnya diperhatikan melalui mekanisme polling dan bahkan bisa sangat menentukan siapa pemain yang perlu dibeli. Termasuk juga, masukan siapa pelatih yang pantas dan layak menangani tim. Sangat luar biasa perhatian klub dan pemain pada harapan, keinginan dan suara penonton. Tentu saja, ini bukan karena penonton menjadi salah satu pendukung kelanjutan klub melalui iuran atau pembelian tiket. Apa yang terpapar itu jauh dari soal transaksi tetapi merupakan kometmen memberikan yang terbaik kepada penonton, yang tak lelah mendukung pada setiap pertandingan. Lalu, coba bandingkan hubungan antara anggota dewan dan pemilih pemilu di negeri ini. Betapa jauh kometmen dan konsistensi perhatian para anggota dewan kepada para pemilihnya. Alih-alih perhatian pada aspirasi pemilih, berkunjungpun yang sudah difasilitasi negara dalam tiga kali setahun, kadang tidak. Banyak dari para anggota dewan memperlakukan pemilih seperti sebuah jembatan; hanya jadi pijakan dan usai dilewati menolehpun kadang tidak. Ada ironi mendasar hubungan antara yang terjadi di Liga-Liga sepak bola itu dengan apa yang menjadi realitas sosial di negeri ini. Padahal hubungan pemilih dan anggota dewan sungguh sangat serius sehingga harus pula terjalin serius. Para pemilih saat pemilu menyerahkan kehidupannya pada para anggota dewan sehingga ada kewajiban para anggota dewan itu memperjuangkannya. Sebuah hubungan menyangkut nasib dan perkembangan kehidupan keseharian para pemilih. Sedang yang terjadi di sana hanya sebatas hiburan; ibarat artis dan penonton. Secara logika sehat seharusnya hubungan anggota dewan dan pemilih di negeri ini jauh lebih baik dan beradab dari apa yang terjadi di “hanya” urusan hiburan bernama sepak bola itu. Jika sekedar tidak mendatangi tribun penonton saja sudah menjadi masalah, apalagi berbentuk ketakpedulian dan hanya menjadikan pemilih sebagai batu lompatan. Bahkan bersikap tidak simpati saja pada penonton lawan sudah merupakan masalah di sana. Diperlukan penyegaran baru di pentas politik negeri ini terkait hubungan antara anggota dewan dan pemilihnya. Harus dimulai jalinan ikatan tanggungjawab yang berbasis kesadaran moral antara pemilih dan anggota dewan. Pemilih sungguh-sungguh memilih bertitik tolak kesadaran memberikan kepercayaan, para anggota dewan terpilih berperilaku atas dasar amanah, tanggunjgawab perjuangan aspirasi dan kesejahteraan kehidupan para pemilih. Tentu sangat indah.
PROBOLINGGO
BERITA UTAMA
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN II
2
Dakwaan Hambalang Hanya Fiksi Ilmiah Andi Mallarangeng Bacakan Eksepsi Sekitar Satu Jam JAKARTA - Mantan menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menilai bahwa dakwaan perkara dugaan korupsi proyek Pembangunan Lanjutan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang hanyalah fiksi ilmiah. “Dakwaan jaksa ini adalah tindakan spekulatif yang melebihi cerita misteri atau lebih tepat lagi science fiction,” kata Andi, saat membacakan nota keberatan (eksepsi) dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Senin. Andi yang membacakan nota keberatannya selama sekitar satu jam dengan berdiri itu menjelaskan cerita spekulatif tampak dalam beberapa perbuatan yang didakwakan jaksa penuntut umum KPK kepadanya. Pertama adalah mengenai pertemuan dengan pejabat kontraktor PT Adhi Karya yaitu Kepala Divisi Konstruksi I Teuku Bagus Mokhamad Noor, Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi PT Adhi Karya Muhammad Arief Taufiqurrahman di rumah Andi Mallarangeng sebelum Andi diangkat menjadi Menpora. “Saya tidak ingat peristiwa tersebut, menjelang pelantikan saya 20 Oktober 2009, memang rumah saya ramai dikunjungi orang yang saya kenal ataupun tidak yang bermaksud mengucapkan selamat atas terpilihnya saya sebagai Menpora. Saat itu saya belum tahu ada proyek yang namanya Hambalang, bagaimana perkataan saya ketika itu bisa jadi lampu hijau untuk PT Adhi Karya setahun kemudian? “ ungkap Andi. Padahal, menurut Andi, ia tidak kenal dengan dengan M Arief Taufiqurrahman yang menurut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di KPK mengaku diperintahkan oleh Tubagus agar proyek Hambalang jangan sampai lepas dari PT Adhi Karya karena sudah bertemu dengan orang nomor satu di Kemenpora yaitu Andi Mallarangeng. “Apakah mereka salah mengerti keramahan saya? Apakah saya terlihat permisif terlalu gampang termakan perkataan orang lain? Artinya saya harus menanggung beban orang yang tidak saya rencanankan, tidak saya kenal, interpretasi mereka sendiri yang berada di luar kontrol saya apakah jaksa KPK tidak mau menimbang apa yang sebenarnya terjadi?” tambah Andi. Selanjutnya mengenai ucapan “Sudahlah di Komisi X itu temanteman saya” yang disampaikan dalam dakwaannya, Andi mengaku hanya ingin membesarkan hati mantan Sek-
retaris Kemenpora Wafid Muharram saat menyampaikan rencana pembangunan proyek Hambalang senilai Rp2,5 triliun di DPR. “Saya dikesankan mendorong bawahan menggampangan urusan di DPR, padahal yang saya ingat suasana dan kesan saat itu adalah saat saya baru beberapa bulan menjadi menteri, saya berusaha membesarkan hati wafid dan staf-stafnya karena tampak cemas kalau bicara dengan DPR. Ini gejala umum yang dihadapi kaum birokrasi di era demokrasi, jadi konteks pernyataan saya adalah untuk menambah upaya memberi rasa percaya diri staf Kemenpora tapi potongan kalimat saya oleh jaksa dilihat dengan penilaian berbeda dan untuk memojokkan saya,” ungkap Andi. Lebih lanjut mengenai fee 18 persen yang dalam dakwaan diminta oleh adik Andi, Choel Mallarangeng kepada Wafid Muharram yang kemudian meminta kepada pejabat PT Adhi Karya, adalah untuk kepentingan Choel sendiri. “Choel menyampaikan kakaknya sudah setahun menjabat sebagai Menpora tapi tidak mendapat apa-apa, saya tidak pernah mengutus Choel untuk meminta uang kepada siapapun. Apa yang sebenarnya Choel katakan dalam pertemuan itu berasal dari BAP wafid yaitu ‘Choel berkata kakak saya kan sudah setahun jadi menteri masak belum ada apa-apa ke saya?’ Jadi jelas jaksa KPK menghilangkan dua kata yang penting yaitu ke saya, Choel bukan
meminta untuk saya tapi untuk dirinya sendiri,” ungkap Andi. Meski Andi mengaku menyesali perbuatan Choel tersebut, tapi Andi mengatakan bahwa permintaan adiknya adalah tanggung jawab Choel sebagai individu. “Kesalahan adalah kesalahan yang harus dipertanggung jawabkan secara individu tapi kenapa jaksa penuntut umum menelikung dengan saya dengan kesaksian Wafid? Apakah ini sesuai dengan akurasi dan menjunjung tinggi prinsip kejujuran dan keadilan? Apakah surat dakwaan seperti ini bisa diterima?” tambah Andi. Andi juga menyoroti perbedaan penjelasan permintaan fee tersebut dalam dakwaannya dan dakwaan Mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah tangga Kemenpora Deddy Kusdinar “Dalam uraian dakwaan Deddy Kusdinar ditemukan penjelasan yang berbeda untuk peristiwa yang sama yaitu Wafid meminta fee untuk Choel, sedangkan dalam dakwaan saya adalah untuk saya, jadi apakah meminta untuk saya atau Choel? Apakah jaksa menganggap saya dan Choel dua individu berbeda dalam tubuh yang sama?” tegas Andi. Dalam kasus ini, Andi didakwa dengan pasal alternatif yaitu pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP.=ANT/DESCA/DAR
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Nasional
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014
SELASA No. 18 MARET 2014| |TAHUN No. 0323 |IIITAHUN III 0323
Perludem Luncurkan Aplikasi Ajakan Pemilu
tan bagi kita untuk dapat pemimpin yang lebih baik, ini tugas kita semua," tandasnya.
KPU: Parpol Harus Bantu Berantas Golput JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) optimis tingkat "golongan putih" di Indonesia akan menurun pada Pemilu 2014 mendatang. Lembaga penyelenggara pemilu ini telah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu yang akan jatuh pada 9 April. "Ya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami telah banyak sosialisasi baik ke daerah maupun iklaniklan, semua upaya sudah dilakukan," ujar anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay, yang ditemui di gedung KPU, Jakarta, hari ini (Senin, 17/3). Namun bagi Hadar, selain dilakukan oleh KPU, sosialisasi juga harus dibantu oleh partai politik peserta pemilu yang akan ikut berkompetisi
ant/m agung rajasa
PELUNCURAN APLIKASI PEMILU. Petugas menunjukkan aplikasi Pemilu Orang Baik ketika peluncuran aplikasi Pemilu di Media Center KPU, Jakarta, Senin (17/3). Aplikasi yang berbasis data base API Pemilu tersebut bertujuan untuk memberikan informasi seputar Pemilu dan mengajak kepada masyarakat khususnya pemilih pemula untuk berpartisipasi.
merebut suara. "Semoga parpol bisa bantu sosialisasi juga karena sebenarnya ini acara mereka juga, untuk pemimpin yang mereka ajukan,"
sambungnya. Menurut Hadar, partai akan merugi jika banyak warga yang golput, terutama jika orang-orang
33
yang golput itu adalah pemilihnya. "Parpol yang rugi juga kan, apalagi jika yang golput adalah pemilihnya. Jadi inilah kesempa-
Aplikasi Sementara itu, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) resmi meluncurkan aplikasi API Pemilu di Media Center KPU Pusat, Jakarta Pusat, Senin (17/3). "Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar pemilu dan mengajak masyarakat, khususnya pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam Pemilu," jelas Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggaraini saat launching. Ketiga aplikasi ini merupakan tiga pemenang dalam lomba kompetisi Hackathon API Pemilu yang diselenggarakan pada 8-9 Maret di Bandung Digital Valley. Adapun aplikasi pertama yang dipresentasikan adalah "Orang Baik" hasil kreasi dari tim Appskitchen, yang meraih juara pertama. "Target aplikasi ini adalah untuk mengedukasi masyarakat melalui smartphone karena banyak pemakainya terutama anak muda," ujar Faris, founder Appskitchen. Adapun aplikasi berikutnya kreasi tim Ciheulang berjudul "Pemilu Hore!" yang menjadi juara kedua. Aplikasi ini menyajikan game dengan tema pemilu bagi para pemilih dan terakhir adalah "Caleg Store" hasil kreasi tim Elexcier yang seluruh personilnya adalah pemuda Indonesia. "Pertandingan ini berlangsung selama 24 jam non-stop dan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan dapat di download melalyi google playstore maupun web masingmasing tim tersebut," tandasnya. = GAM/ABD
DUGAAN PENIPUAN
Ustad Guntur Bumi Diadukan ke Bareskrim Polri JAKARTA-Puluhan orang yang mengklaim sebagai mantan pasien Ustad Guntur Bumi mendatangi kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/3). Mereka melaporkan Guntur Bumi dan pengacaranya, Ramdan Alamsyah, atas dugaan penipuan, penistaan agama, pemerasan, pencemaran nama baik dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Seperti diketahui, Guntur Bumi memiliki padepokan pengobatan alternatif. Tetapi, para pasien merasa tertipu dengan pengobatan alternatif tersebut karena tidak berhasil sembuh meskipun harus membayar biaya yang sangat mahal. Pengacara para mantan
pasien, Rudi Yusuf mengatakan bahwa laporan ini diajukan karena pihak Guntur Bumi tidak menepati janji dalam mediasi yang sebelumnya dilakukan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihak Guntur Bumi hanya mengganti rugi sebagian korban. "Sekitar 60 orang yang kami bawa, kemarin dibayar. Kalau yang kemarin hampir sekitar Rp 1 miliar dan ini mungkin sisa Rp1 miliar juga," terang dia. Salah seorang pihak korban, Hans Suta Widhya, di tempat yang sama mengatakan bahwa ibu kandungnya juga menjadi korban Guntur Bumi. Saat berobat ke tempat praktik Guntur Bumi, ibunya divonis kena
Rudi Yusuf
tersebut. "Pada saat itu ibu saya berikan tiga bentuk cincin. Ada 7 gram kalau tak salah, sama duit kurang lebih sejuta melalui transfer. Komitmen semua Rp 25 juta," terang dia. Saat diobati, menurut Hans, ibunya dibacakan 33 juz ayat suci Al Quran. Selain itu, agar ibunya agar memberikan uang Guntur menaruh belatung di bagian kepala dan pundak ibunya. "Ini bukan soal nominal tapi aqidah," tandas Hans.
penyakit santet. Padahal, sakit ibunya adalah pergeseran tulang. Hans mengatakan, ibunya telah menghabiskan puluhan juta rupiah dalam rangka pengobatan
Dilobi Rudi Yusuf mengaku sempat dilobi oleh pengacara Guntur, Hamdan Alamsyah. Lobi-lobi itu dilakukan Hamdan semalam (Minggu, 16/3) di salah satu tem-
Sekitar 60 orang yang kami bawa, kemarin dibayar. Kalau yang kemarin hampir sekitar Rp 1 miliar dan ini mungkin sisa Rp1 miliar juga,� Pengacara
pat di Radio Dalam. Disana, kata Rudi lagi, Hamdan mengajukan sejumlah permintaan kepadanya. Pertama, dia meminta agar Rudi bilang ke para mantan pasien untuk menyetop permintaan ganti rugi. "Dia (Hamdan Alamsyah) juga membujuk kita agar bisa diizinkan membuka tempat pengobatan," kata Rudi di depan kantor Bareskrim beberapa sata lalu. Nah, menurut Rudi, di pertemuan itu Hamdan memintanya juga untuk menandatangani revisi komitmen. Kalau tak dilakukan, maka pihak Rudi akan dilaporkan ke Polisi. "Kami diancam dilaporkan pemerasan," terangnya. = GAM/ABD
4
Nasional
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
DUKUNG PDI PERJUANGAN
SBY Berhentikan Jumhur Hidayat
ant/teresia may
DRAMA MUSIKAL SITI NURBAYA. Vokalis grup band Rif Andi (tengah) tampil sebagai Datuk Maringgih dalam drama musikal Siti Nurbaya, Kasih Tak Sampai, di Jakarta, Senin (17/3). Pementasan warisan sastra roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli tersebut disutradarai oleh Denny Malik dan akan dipentaskan pada 29-30 Maret di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki dengan menampilkan sejumlah aktris, musisi dan penyanyi Indonesia diantaranya Andi Rif, Iman JRocks, Candil, Aryo Wahab, Dewi Gita, Neta dan Leona The Voice.
Jangan Lebay Soal Perjanjian Batu Tulis Secara Etika Batal JAKARTA-Perjanjian Batu Tulis antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto diributkan lagi setelah PDI Perjuangan resmi mencalonkan Joko Widodo sebagai kandidat presiden 2014. Ketua DPP bidang Kehormatan PDIP Sidarto Danusubroto menilai Partai Gerindra terlalu berlebihan menanggapi perjanjian Batu Tulis. Padahal perjanjian tersebut sudah lama dan tidak berlaku lagi. Kubu partai moncong putih menyesalkan diungkit-ungkitnya perjanjian Batu Tulis yang pernah dibuat bersama Partai Gerindra. Perjanjian yang dibuat saat Pemilu 2009 lalu tidak berlaku lagi lantaran Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak terpilih sebagai presiden. "Perjanjian itu berlaku kalau ibu Mega menjadi presiden. Jadi, secara moral etika perjanjian itu batal," ujar Sidharto yang juga sesepuh PDI Perjuangan ini di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/3). Seperti diketahui, pada perjanjian Batu Tulis telah disepaka-
ti dan ditandatangani oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Dengan menggunakan materai bernilai Rp 6.000. Di dalam perjanjian tersebut, ada 7 butir perjanjian yang isinya seputar kesepakatan pencalonan Mega-Prabowo dalam Pemilu Presiden 2009. Namun poin ke-7 berbunyi, "Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2014." Dia mengatakan, diungkitnya perjanjian koalisi tersebut seka-
rang ini justru tidak menghasilkan apapun menjelang Pemilu 2014. Apalagi, PDI Perjuangan sendiri sudah menetapkan kadernya Joko Widodo sebagai calon presiden. "Masalah yang begini lama, saya anggap ini suatu agreement tidak menghasilkan apa-apa, agreement tidak ada artinya," beber Sidharto. Menurutnya, perjanjian koalisi tersebut bisa tetap berguna apabila Megawati Soekarnoputri terpilih dan menjabat presiden Indonesia periode 2009-2014. "Kalau masalah ini dibesarbesarkan. Saya sesalkan," tegas Sidharto yang juga ketua MPR RI. Sebelumnya, Capres Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan seharusnya ada komunikasi bila perjanjian Batu Tulis itu harus dibatalkan. "Kalau perjanjian ya harus serius. Ya kan ada dua pihak. Baiknya ya kalau mau diakhiri kan bisa saja. Saya berharap saya dipanggil diberitahu, kalau nggak cocok kan bisa saja," ujarnya. = GAM/ABD
JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi memberhentikan Moh. Jumhur Hidayat dari jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Diduga kuat, pemberhentian ini terkait keputusan politiknya yang terangterangan mendukung PDI Perjuangan. Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjelaskan, salah satu pertimbangan Presiden SBY dalam memberhentikan Jumhur Hidayat itu adalah dalam rangka penyegaran organisasi. Pemberhentian ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 39/M Tahun 2014 yang ditandatangani oleh SBY pada 11 Maret 2014. Sebagai pengganti Jumhur Hidayat, Presiden SBY menugaskan Gatot Abdulah Mansyur, mantan Dubes RI di Riyadh, Saudi Arabia. "Jumhur Hidayat sudah menjabat sebagai Kepala BNP2TKI selama lebih dari 7 tahun, yaitu diangkat sebagai Kepala BNP2TKI berdasarkan Keppres No 2/M Tahun 2007 tanggal 11 Januari 2007. Selain itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) sudah meminta penggantian ini sejak beberapa bulan lalu," kata Dipo Alam di Jakarta, Senin (17/3). Sebagaimana diketahui, Kepala BNP2TKI merupakan jabatan struktural eselon I yang dalam UU No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) jabatan eselon I disebut sebagai Jabatan Pimpinan Tinggi. Dalam Pasal 117 ayat (1) UU No 5/2014 antara lain diatur bahwa jabatan Pimpinan Tinggi hanya dapat diduduki paling lama 5 tahun. Oleh karena itu, pejabat eselon I yang sudah lebih dari 5 tahun menduduki jabatan yang sama harus dimutasikan ke jabatan lain atau diberhentikan. Menurut Dipo, Surat Keputusan Presiden tentang pemberhentikan tersebut mulai berlaku sejak ditetapkan, yaitu tanggal 11 Maret 2014. Dengan demikian, jabatan Kepala BNP2TKI harus segera diserahterimakan kepada pejabat baru yang menggantikannya, yaitu Gatot Abdulah Mansyur. Mengenai pengangkatan
Gatot Abdulah Mansyur sebagai Kepala BNP2TKI itu, menurut Seskab Dipo Alam, dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman yang bersangkutan selama bertugas sebagai Duta Besar RI di Riyadh, dan Konsul Jendral RI di Jeddah, serta Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri. “Pengalaman selama bertugas di Timur Tengah dan Kementerian Luar Negeri tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam menangani berbagai masalah TKI," tuturnya seperti dikutip situs Setkab RI. Dipo Alam juga mengemukakan, pejabat baru Kepala BNP2TKI itu diharapkan mampu mengembangkan potensi dan peluang penempatan TKI dan perlindungan TKI di wilayah lain, seperti Hongkong dan Korea Selatan. Tersiar khabar, Jumhur Hidayat mengincar jabatan Menakertrans di balik dukungan yang diberikannya kepada PDI Perjuangan pada Pemilu 2014. Namun Jumhur menegaskan tidak ada deal-deal politik dengan partai berlambang banteng moncong putih yang diprediksi kuat bakal jadi pemenang pemilu. = GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
EKONOMI
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 SELASA 18 MARET NO. 0323|III TAHUN III No. 03232014 | TAHUN
55
Genjot Produksi
Pertamina Siapkan Dana US$3,752 Miliar
AKSI ANTI BATUBARA. Aktivis Greenpeace melakukan aksi di depan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat. Aksi tersebut mendesak pemerintah untuk menghentikan pembangunan berbasis energi kotor batubara dan mengungkap fakta biaya sebenarnya industri batubara yang diklaim sebagai penopang perekonomian Indonesia.
Asosiasi Emiten Tolak Bayar Iuran OJK JAKARTA-Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) masih pada posisi menolak membayarkan iuran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pembayaran iuran akan dilakukan AEI hingga OJK mampu membuktikan bahwa kinerjanya memang lebih baik ketimbang otoritas sebelumnya yang mengawasi dan mengatur industri jasa keuangan di Indonesia. Direktur Eksekutif AEI, Ishaka Yoga mengatakan tidak dipungkiri bahwa UU tentang OJK terdapat pasal yang berbunyi bahwa operasional OJK berasal dari APBN dan atau berasal dari pungutan yang dikenakan kepada pelaku jasa keuangan di Indonesia. Namun, AEI sudah menyampaikan terkait respon dari UU OJK yang didalamnya terdapat pungutan. “Kita sudah sampaikan pokok pikiran AEI mengenai pungutan ini. Kita tidak setuju sebenarnya dengan pungutan. Kalau seandainya diterapkan, minimal 5 tahun OJK berjalan sehingga kami tahu mengapa OJK mengenakan iuran”, kata Isahak, dalam Diskusi Publik OJK Watch, di Jakarta,
Senin, (17/3). Ishaka mengatakan, sebelum dipegang oleh OJK, pasar modal diawasi oleh Bapepam-LK tanpa ada pungutan yang dikenakan. Bahkan, pengawasan dan pungutan yang dilakukan Bapepam-LK saat itu terbilang baik dan mampu menumbuhkan perusahaan emiten di Indonesia. “Selama di Bapepam berjalan baik sama halnya di BI. Tapi, kenapa saat ada OJK justru mengenakan pungutan kepada pelaku jasa keuangan”, ungkap Ishaka. Namun, dia mengaku bahwa perusahaan emiten mau tidak mau harus membayar kewajiban berupa pungutan kepada OJK. OJK sudah memiliki PP terkait pungu-
tan yang dikenakan kepada pelaku jasa keuangan. Dengan PP tersebut,
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) masih pada posisi menolak membayarkan iuran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pembayaran iuran akan dilakukan AEI hingga OJK mampu membuktikan bahwa kinerjanya memang lebih baik ketimbang otoritas sebelumnya yang mengawasi dan mengatur industri jasa keuangan di Indonesia. OJK memiliki payung hukum yang kuat. “Karena ini di bawah ‘Garuda’ tentu harus taati. Tapi, kan jadi pertanyaan mengenai pungutan itu”, pungkas Ishaka. =GAM
JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menyiapkan investasi US$3,752 miliar untuk menggenjot produksi migas dan panas bumi tahun ini. Anggaran investasi tersebut lebih tinggi dari realisasi investasi 2013 sebesar US$3,02 miliar. Anggaran ini setara dengan 48% rencana capex tahun ini sebesar US$7,8 miliar “Anggaran investasi tersebut belum termasuk untuk akuisisi hulu guna memacu pertumbuhan cadangan dan produksi migas sesuai RJPP 2012-2016,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Senin (17/3). Menurutnya, investasi tersebut akan digunakan untuk membiayai lebih dari 600 proyek hulu Pertamina di tahun 2014, baik di dalam maupun luar negeri, onshore maupun offshore, dari migas hingga panas bumi Adapun, target produksi minyak tahun 2014 sebe-
sar 280,2 mbopd yang terdiri 220,7 mbopd dari wilayah kerja eksisting, dan 59,5 mbopd dari akuisisi. Adapun, produk gas ditargetkan sebesar 1.568 mmscfd dan panas bumi sebesar 3.036 GWh. Beberapa proyek hulu yang akan digarap tahun ini, antara lain pengembangan sumur di Blok ONWJ (YY dan FSB) dengan perkiraan tambahan produksi 5.300 bopd dan 27 mmscfd, pengembangan 6 lapangan di Blok WMO secara serentak, dan menjadi yang pertama di dunia (KE 6/7, 12, 14, 29, 48, dan 44). Adapun, pengembangan lapangan Paku Gajah, Pertamina EP (berdekatan dengan Pagar dewa dan telah memulai Put of Production sejak 2010 dengan produksi 24 mmscfd dan 488 bopd), dengan pengeboran 3 sumur yg diharapkan hasilkan produksi peak 45 mmscfd pada 2015. =GAM
BELANJA ONLINE
Visa: 60% Orang Lebih Memilih Belanja Online JAKARTA-Belanja online semakin digemari oleh orang Indonesia. Data menyebutkan, lebih dari setengah atau 60% responden yang berbelanja online agar dapat memperoleh diskon dan tawaran promosi. Lalu hampir setengah dari mereka (49%) merasa belanja online menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko-toko yang ada di mall atau departement store. Sementara itu, riset yang dilakukan oleh PT Visa Indonesia, bahwa seperempat dari responden (39%) mengatakan, dengan belanja online mereka dapat memperoleh lebih banyak informasi ketika ingin membuat keputusan. Presiden Direktur PT. Visa Indonesia Ellyana Fuad mengatakan, dalam hasil riset yang dilakukan menunjukkan bahwa saat ini belanja online sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Ini terlihat hampir separuh responden menyatakan bahwa
mereka belanja lebih dari lima kategori produk online. B elanja online adalah pilihan yang cerdas karena memudahkan mereka untuk menghemat uang dan waktu. “Bagi pelanggan ini belanja online bukan hanya sebagai fungsi belanja semata, tetapi merupakan pengalaman yang menyenangkan dan unik dari belanja online,” ujar Ellyana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (17/3). Menurutnya, kini semakin banyak orang Indonesia yang berbelanja online karena kemudahannya dalam menelusuri dan berbelanja dengan nyaman tanpa merasa adanya paksaan untuk membeli, sebanyak 42% responden menyatakan hal tersebut. Dan sebanyak 32% responden mengaku, penawaran spesial yang ditawarkan juga merupakan faktor yang memicu orang Indonesia beralih ke belanja online. =GAM
6
Ekonomi
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014|NO. 0323|TAHUN III
LAYANAN PENGADUAN OJK. Petugas memeriksa berkas pengaduan masyarakat melalui Layanan Konsumen Terintegrasi di Jakarta. Layanan konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 10 Maret 2014 telah menerima 1479 pengaduan, dengan rata-rata 10 pengaduan per hari.
Hapus Pungutan pada Bank Perbanas Minta BI dan LPS Upahi OJK JAKARTA-Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak memberlakukan pengenaan pungutan terhadap lembaga perbankan. Sebagai penggantinya, Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) harus mengupah OJK jika dalam tugasnya mampu mencegah terjadinya bank gagal. “Pungutan OJK dipastikan akan membebani nasabah. Tetapi, sebenarnya ada jalan tengah agar anggaran OJK tidak membebani masyarakat,” ujar Ketua Perbanas, Sigit Pramono dalam diskusi bertajuk ‘Menimbang Pembiayaan Bagi OJK oleh Pelaku Sektor Jasa Keuangan’ di Jakarta, Senin (17/3). Namun demikian, jelas Sigit, pelaku industri perbankan tidak
ada yang menolak untuk membayar pungutan, karena hal ini merupakan amanat dari PP Pungutan oleh OJK yang merupakan aturan pelaksana dari UU OJK. “Tetapi jalan tengah dari kami, bisa dilihat lagi. Atau, kalau aturan pungutan ini mau direvisi, maka jalan tengah ini lebih mudah,” imbuhnya. Menurut Sigit, kebijakan BI terkait giro wajib minimum (GWM) bisa menjadi solusi untuk membiaya anggaran OJK. “GWM bisa diberi bunga, sehingga hal ini tidak membebani nasabah atau masyrakat,” kata Sigit. Apabila fungsi pengaturan
dan pengawasan OJK terhadap bank berjalan baik, jelas Sigit, BI bisa memberi upah kepada OJK dari bunga GWM tersebut. “BI bisa upahi OJK, jika mereka bisa mengawasi bank secara baik dan tidak ada bank gagal,” imbuhnya. Selain itu, lanjut Sigit, LPS juga bisa mengupahi OJK dari premi sebesar 0,2 persen dari dana pihak ketiga lembaga perbankan. “Kalau OJK bisa ciptakan bank yang sehat, LPS harus beri upah ke OJK. Karena, kalau bank-bank sehat, maka mereka tidak perlu gunalkan premi yang selama ini dimilikinya,” papar Sigit. Seiring dengan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011, dimana fungsi pengawasan perbankan mulai beralih dari BI ke OJK yang terhitung 31 Desember 2013, maka pelaksanaan Alih Media Dokumen Pengawasan Perbankan
diserahkan ke OJK. Kepala Depatemen Logistik Pengamanan BI, Heru Pranoto mengatakan, dengan beralihnya pengawasan perbankan di Tanah Air dari BI ke OJK, tidak hanya pengawas tapi juga perpindahan arsip BI ke OJK. “Dokumen arsip yang diserahkan ke OJK, berbentuk soft copy. Yang asli harus disimpan di lembaga pembuat arsip tersebut,” ujar Heru, di Gedung BI, Jakarta, Senin, (17/3). Heru menjelaskan, proses penyerahan arsip ke OJK dibagi dalam dua tahap, yakni tahap pertama dimulai pada periode 1 Januari 2009 sampai 31 Oktober 2013, dan penyerahannya dilakukan pada 31 Desember 2013. “Dapat kami laporkan, arsip itu terdiri dari 87.782 berkas, dokumen tersebut tersebar di satuan kerja, 40 kantor perwakilan dalam neg-
eri,” tukasnya. Menurutnya, pada periode pertama sebanyak 84.905 berkas dengan kapasitas 3,5 terra byte. Sedangkan untuk tahap dua dalam periode 1 November sampai 30 November 2013 diserahkan paling lambat 31 Maret 2014. “Dan 2.877 udah diveriifikasi dan scanning semuanya akan diserahkan ke OJK,” ucap Heru. Dalam pengalihan dokumen tersebut, membutuhkan proses panjang, dengan pendataan doumen serta scanning dokumen. “Dalam rangka memastikan alih media, di samping kami gandeng departemen internal dan arsip nasional kami libatkan. Dengan kerja sama arsip nasional, sudah sesuai undang-undang kearsipan yang berlaku,” paparnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
oko Widodo atau Jokowi telah memastikan diri meninggalkan kursi nomor satu di DKI, karena ingin menyabet kursi nomor 1 di Istana RI. Sebuah keinginan yang barangkali harus dilihat secara objektif, hasil sejumlah survei menempatkan Jokowi di atas angin dibandingkan capres-capres lain. Hasil survei itu barangkali yang membuat Jokowi tergiur mengadu nasib untuk bersaing menuju RI 1, dengan konsekuensi harus meninggalkan DKI 1 yang baru seumur jagung dijabatnya. Berbagai pihak memandang berbeda terhadap fenomena Jokowi, sebagaimana mengisi pemberitaan media cetak dan elektronik selama ini. Diantaranya ada pihak yang beranggapan Jokowi agak ambisius untuk mengejar kesempatan selagi namanya berbinar, sehingga dia melalaikan tugas dan tanggungjawabnya memimpin DKI. Apalagi janji-janji politik ketika hendak menjadi pimpinan tertinggi di DKI, masih belum sepenuhnya ditepati, selama menjabat Gubernur DKI. Kejadian ini sejatinya tidak bisa dianggap sepele. Karena dipastikan banyak warga DKI yang kecewa Jokowi yang bak kutu loncat, belum tuntas memimpin DKI sudah mau hengkang hendak menggenggam RI 1. Bukan mustahil pada akhirnya Jokowi akan betul-betul tidak menjabat dua-duanya, tidak memimpin DKI, tidak juga memimpin RI, sebagaimana salah satu cagub Jatim, Bambang DH. Meskipun tidak sama persis, peristiwa yang menimpa Bambang DH perlu diantisipasi Jokowi apabila memang siap meninggalkan DKI demi RI 1. Walaupun begitu memang harus diakui, Jokowi pasti memiliki alasan tersendiri, salah satunya barangkali tidak bisa berkutik ketika ketaatannya pada PDI P teruji setelah dirinya diminta kesediaannya maju dalam pencapresan mendatang oleh Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputeri. Didorong pula dengan hasil survei yang menempatkan binar Jokowi meninggalkan semua kandidat lain dari partai pesaing, sehingga membuat Jokowi terlena dalam ketaatannya pada tugas parpol. Apalagi di Jawa Barat, pencapresan Jokowi menaikkan elektabilitas parpol pengusungnya, tapi jangan membuat Jokowi terlena. (*)
Opini
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
77
Memilih Pemimpin Peduli Lingkungan
Salam Songkem
Binar Jokowi
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
Bencana berupa Badai Sandy, Polar Portex, dan Topan Haiyan disebut-sebut oleh sejumlah pakar sebagai salah satu dampak perubahan iklim. Cuaca pun semakin hari semakin sulit diprediksi. Bencana alam sudah sedemikian ekstrem dan mengganas. Lalu, apakah persoalan lingkungan masih dianggap bukan problem serius?
T
ahun 2014 adalah tahun politik. Setiap caleg dan capres berduyun-duyun menawarkan beragam cara mengatasi problem sosial konstituennya. Wacana-wacana politik dan demokrasi ramai disajikan dalam alur primer. Sayangnya, hingga kini mereka hanya bicara urusan-urusan idealitas minus realisasi konkret. Tema pemenuhan pangan, kesehatan, dan pendidikan menjadi rutinitas tema yang menjemukan. Padahal, tema-tema lawas tersebut juga berkait dengan lingkungan. Jarang dijumpa para calegcapres untuk sekadar menyinggung tema lingkungan dalam kampanyenya. Lingkungan hanya menjadi isu sekunder. Tak sampai menjadi “jualan” utama para caleg-capres. Padahal, pada 1962, Rachel Louise Carson lewat bukunya, Silent Spring, sudah menggemborkan mengenai perubahan alam. Berawal terakibat oleh penggunaan pestisida dan insektida untuk memberantas hama pertanian. Akibatnya, bukan hama saja yang musnah, melainkan juga melenyapkan kupu-kupu, lebah, dan burung. United Nations Conference on Human Environment (UNCHE) di Swedia pada 1972 adalah kon-
ferensi internasional pertama yang mengumpulkan kepala pemerintahan untuk membahas cara-cara menanggulangi ancaman polusi terhadap lingkungan hidup. Sayangnya, pencemaran lingkungan terus berlangsung. Padahal sudah banyak pertemuan tingkat tinggi negara-negara digelar. Kerusakan lingkungan dunia semakin besar akibat pola pembangunan konvensional yang masih bergantung sepenuhnya pada sumber penggerak tenaga gas, minyak bumi, dan batu bara. Konsentrasi gas rumah kaca semakin naik dan “menyelimuti” bumi sehingga bumi semakin panas. Apabila gas rumah kaca terus-menerus dilepaskan ke udara, para ilmuwan meramalkan suhu bumi bisa naik lebih dari 2 derajat Celcius jelang tahun 2050. Itu artinya kita harus siap didera kekeringan dan krisis pangan yang menghebat. Namun, dalam skala domestik, anggota legislatif kita rupanya berprestasi gemilang dengan melahirkan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup. Salah satu implementasi undang-undang tersebut ialah kewajiban pemilik usaha untuk mengantongi izin lingkungan terlebih dahulu agar kegiatan usahanya bisa dipastikan aman dan tidak mencemari lingkungan hidup. Kita sebenarnya berhasrat lebih-lebih kepada kaum muda yang akan mengalami dampak paling signifikan perubahan iklim di masa mendatang dengan jalan cermat mengamati visi-misi saban caleg-capres terutama terhadap lingkungan. Populasi kaum muda sebagai pemilih pemula Pemilu 2014 sangat besar hingga mencapai angka 53 juta (30%) dari total 186 juta pemilih. Artinya, pemilih muda mempunyai kekuatan besar dan aspirasinya mutlak perlu didengar. Dengan jalur politik macam pemilu dalam upaya pembentukan kepemimpinan, problemproblem lingkungan kiranya
bisa terselesaikan secara komprehensif dibanding dengan gerakan-gerakan sosial. Sudah saatnya kaum muda benar-benar memahami jalan politik ini dengan berpartisipasi dalam pemilu 2014: mencari pemimpin yang peduli lingkungan. Sudah seharusnya kaum muda meminta ketegasan dan komitmen para caleg-capres mengenai visi-misinya mengenai lingkungan. Jalan politik telah berkelindan memedulikan lingkungan. Lihatlah bagaimana penghargaan Adipura yang saban tahun digelar bermula dari ide Emil Salim selaku menteri lingkungan hidup saat zaman Orba. Baru-baru ini pula, Jusuf Kalla menggagas perlunya penyematan gelar Adipura Terburuk kepada kota yang gagap memanej lingkungan; sebagai cambuk dan punishment. Indonesia sebenarnya memegang peranan penting dalam skala global penanggulangan dampak perubahan iklim. Indonesia juga disebut paru-parunya dunia. Tapi, negara berkembang macam Indonesia boleh menjadi terus terhimpit tidak berdaya berhadapan dengan kepentingan kapitalis negara-negara maju yang masih enggan mengurangi secara drastis penggunaan energi fosil untuk kegiatan industrinya. Masih maraknya praktik ilegal logging serta eksploitasi sumber daya alam setali tiga uang juga menyebabkan Indonesia minim peran penanggulangan problem lingkungan domestik maupun global. Oleh karena itu, dibutuhkan kepemimpinan yang senyatanya menjadikan lingkungan hidup sebagai pijakan dan pertimbangan dalam ragam kebijakan pemerintahan mendatang. Gelaran Bali Road Map beberapa waktu silam yang menghasilkan kesepakatan kerja sama menyelamatkan
dunia dalam bidang lingkungan merupakan sebentuk penegasan dan pengakuan negara-negara berkembang mengenai posisi Indonesia yang dianggap berperan besar “memaksa” negaranegara maju untuk merespons dampak perubahan iklim. Tak salah kiranya para calegcapres kita mengaplikasikan gagasan Ibrahim Abdul Matin, penasihat kebijakan di Amerika Serikat dan aktivis lingkungan hidup. Penulis buku itu menyoroti perkembangan alam yang makin rusak diakibatkan oleh laju industri yang menjadikan alam sebagai bahan baku utamanya. Batu bara dan minyak bumi yang terus dieksploitasi untuk kebutuhan transportasi dan penyediaan industri menjadi biang kerok. Ia menyebut dua bahan baku tersebut sebagai “energi neraka”. Ibrahim mengajukan seruan agar semua elemen masyarakat baik pemerintah, swasta, dan masyarakat memulai langkah revolusioner dengan mengurangi sedemikian besar penggunaan energi neraka. Ia mendorong penggunaan sumber energi lain yang lebih ramah lingkungan sebagai penggantinya. Ia menyebutnya “energi surga”. Termasuk dalam kelompok energi surga: angin, air, dan matahari. Selain usaha mandiri dan individual seperti pendaur ulangan sampah dan barang-barang bekas yang semakin marak dilakukan oleh kaum muda, langkah urgen lainnya yang mampu dimaksimalkan pada saat ini ialah dengan memastikan memilih pemimpin yang peduli lingkungan. Bila tidak, maka kaum muda dipastikan akan semakin terkena dampak langsung perubahan iklim yang untuk saat sekarang saja sudah kewalahan menghadapinya. Wa Allahu A’lam.=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
OPINI 8
e hana diman/koran madura
SEMANGAT BANTENG. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan kepada warga Jalan Pandean Surabaya saat melakukan napak tilas di rumah kelahiran Bung Karno. Menurutnya, banyak sejarah masa lalu Soekarno yang ditutup-tutupi sehingga masyarakat tidak tahu bagaimana sejarah kehidupannya dan perjuangan Bung Karno, hingga proklamator itu wafat pada tahun 1970.
Si Krempeng itu Banteng Sejati SURABAYA - Para simpatisan PDI Perjuangan di Surabaya kemarin kecewa berat. Pasalnya, Joko Widodo (Jokowi) Calon Presiden PDI Perjuangan yang sebelumnya diinformasikan akan bertemu langsung dengan warga ternyata tidak jadi datang. Aroma kecewa ini mulai tercium ketika rombongan Jokowi tidak mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan napak tilas di rumah kelahiran Bung Karno, di Jalan Pandean Surabaya. Padahal sejumlah poster dan banner bergambar Jokowi dipasang warga untuk menyambut sang 'presiden'. Termasuk juga menggunakan kaos bergambar dan bertuliskan "Jokowi for President". Umumnya, warga penasaran dan ingin bertemu langsung Gubernur DKI Jakarta tersebut. Mega hanya didampingi adiknya, Guruh Soekarnoputra dan puterinya Puan Maharani,
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo serta Walikota Surabaya Tris Risma Harini. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan Jokowi absen karena tidak mengambil izin cuti. "Kebetulan Pak Jokowi sedang tidak mengambil cuti, jadi tidak bisa hadir dalam kampanye pertama di Jawa Timur, khususnya di Surabaya," tukasnya.
Menurut Megawati, napak tilas yang dilakukannya kali ini untuk memastikan sejarah masa lalu Soekarno. Banyak sejarah masa lalu Soekarno yang ditutup-tutupi sehingga masyarakat
tidak tahu bagaimana sejarah kehidupannya dan perjuangan Bung Karno, hingga proklamator itu wafat pada tahun 1970. "Saya sengaja melakukan napak tilas ke rumah ini, pada awal kampanye, untuk memastikan sejarah masa lalu Soekarno," tuturnya. Usai napak tilas, Mega dan rombongan kemudian menghadiri kampanye akbar yang dipusatkan di Lapangan TOR komplek Gelora Pantjasila Surabaya. Ribuan warga memenuhi lapangan tersebut. Namun lagi-lagi warga kecewa karena Jokowi tidak ikut serta. Dihadapan warga Megawati menyampaikan orasi politiknya, termas-
uk membeberkan alasan dibalik keputusannya merestui mantan Walikota Solo tersebut menjadi calon Presiden partainya. "Hai masyarakat PDIP, sudah saya turuti kandidat capres yang kalian inginkan. Sudah saya majukan si Krempeng (Jokowi, red). Biarpun krempeng, dia banteng sejati," kata Megawati disambut pekikan yel yel ribuan massa. Menurut Mega, keputusannya merestui Jokowi sebagai capres lantaran besarnya dorongan masyarakat agar partai yang dipimpinnya mengusung Jokowi. Kemudian untuk membakar semangat simpatisannya, putri Bung Karno tersebut bertanya, "Siapakah yang akan saudarasaudara pilih sebagai presiden?" Massapun serentak menjawab, "Jokowi". = E HANA DIMAN
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
9
PEMILU
Warga Kecewa Jokowi Tak Dampingi Megawati SURABAYA - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar rumah kelahiran Bung Karno, kawasan Jalan Pandean Surabaya, Jawa Timur, mengaku kecewa karena bakal calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak hadir mendampingi Megawati Soekarnoputri, Senin. "Kami senang Bu Mega hadir, tapi lebih senang lagi kalau Jokowi datang. Kami penasaran sama dia," ujar Wariyah, warga setempat ketika ditemui. Beberapa warga lainnya juga kompak mengaku kecewa ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta tersebut. Mereka berharap suatu saat Jokowi bisa mengunjungi kembali kampung tempat kelahiran mantan Presiden Soekarno itu. Apalagi sejumlah poster dan banner bergambar Jokowi tidak sedikit yang sudah dipasang. Bahkan, puluhan simpatisan partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut tidak sedikit yang menggunakan kaos bergambar dan bertuliskan "Jokowi for President". Pengurus Harian DPP PDI Perjuangan, Guruh Soekarnoputra mengaku tidak mengetahui alasan absennya Jokowi dalam kampanye hari pertama partainya di Jawa Timur. "Saya tidak tahu mengapa Jokowi tidak hadir. Sepengetahuan saya juga tidak ada konfirmasi," kata adik kand-
ung Megawati Soekarnoputri tersebut. Sedangkan, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, Jokowi tidak bisa hadir karena tidak mengambil izin cutinya sebagai orang nomor satu di ibu kota. "Kebetulan Pak Jokowi sedang tidak mengambil cuti, jadi tidak bisa hadir dalam kampanye pertama di Jawa Timur, khususnya di Surabaya," kata dia. Sementara itu, pengamat politik asal Universitas Airlangga Surabaya, Heriyadi, menilai ketidakhadiran Jokowi di Surabaya tidak akan membuat warga beralih dukungan. "Pengaruhnya tidak banyak untuk membuat warga berpindah dukungan. Saya menilai dukungan warga ke Jokowi tetap. Saya yakin Jokowi akan hadir dan mengunjungi Surabaya," kata dia. Kedatangan Megawati Soekarnoputri ke rumah kelahiran Bung Karno merupakan napak tilas lanjutan dari PDI Perjuangan, setelah sehari sebelumnya di Tugu Proklamasi Jakarta. Selain didampingi Guruh Soekarnoputra dan Tjahjo Kumolo, Presiden RI ke-5 itu hadir bersama Puan Maharani serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tidak itu saja, sejumlah pengurus harian DPP PDIP dan DPD PDIP Jatim juga turut mendampingi. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
e hana diman/koran madura
KAMPANYE. Ribuan simpatisan PDI Perjuangan Kota Surabaya menghadiri kampanye akbar yang dihadiri juga oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Lapangan TOR kompleks Gelora Pantjasila Surabaya, Senin (17/3).
e. hana diman/koran madura
KALI. Normalisasi Kali di kawasan Bulak, Surabaya, Senin (17/3) oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.
Drainase Surabaya Dipertanyakan SURABAYA – Sebuah kota dinilai layak huni salah satunya dengan keberhasilan tata kotanya. Sebagai salah satu kota terbesar dengan penduduk terpadat di Indonesia, Surabaya selayaknya memiliki sarana publik yang memadai. Namun begitu, Surabaya adalah kota dengan potensi banjir yang besar di saat musim penghujan. Secara topografis, Surabaya berada dalam dataran rendah di atas ketinggian 3 - 6 meter dpl. Surabaya juga merupakan daerah aliran sungai baik dari dalam maupun luar kota. Tanah kota pahlawan ini pun kebanyakan terdiri dari tanah liat sehingga tidak mudah menyerap air. Sehingga dapat dipastikan, jika musim penghujan datang, hujan akan menyebabkan banjir dan mengakibatkan beberapa ruas jalan raya yang berada di kawasan Surabaya macet total. Genangan banjir dapat menggangu kelancaran roda perekonomian, kesehatan, dan kenyamanan masyarakat. Curah hujan tinggi yang mengguyur Surabaya beberapa hari terakhir membuat sebagian wilayah seperti Rungkut, Mayjen Sungkono, Margomulyo, Margorejo, Tanjungsari dan Kalianak dilanda banjir. Hal ini membuktikan, penanggulangan banjir sepertinya masih menjadi persoalan klasik yang belum bisa diatasi. Ketua Komisi C (Pembangunan) DPRD Surabaya Sachiroel Alim Anwar menduga, permasalahan banjir merupakan imbas dari buruknya
kajian analisa dampak lingkungan (Amdal) drainase oleh pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Ia meminta, Pemkot secara serius mengkaji masalah tersebut. Jangan sampai, akibat egoisme yang ditunjukkan para pengembang dalam meninggikan kawasannya, kemudian warga sekitar yang menjadi korbannya. “Munculnya titik-titik genangan baru di beberapa kawasan itu adalah bukti nyata. Salah satunya di Surabaya Barat. Untung saja teknologi yang dimiliki Pemkot sangat baik,” ujarnya. Alim menilai, penanggulangan banjir sebenarnya tidak terletak pada canggih tidaknya teknologi yang dimiliki pemerintah kota. Tapi bagaimana caranya mengatasi kawasan rawan banjir secara grafitasi. Sebab dalam setiap operasional rumah pompa alokasi yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah kota segera mencarikan jalan keluar mengatasi banjir di Surabaya, tanpa menggunakan alat pendorong seperti rumah pompa. “Mari kita membangun energi yang tepat guna, tapi juga efisien dalam
anggaran,” harapnya. Apa penyebab utama dari banjir tahunan ini? Salah satu penyebab utama tersebut adalah buruknya sarana saluran drainase. Hal ini dikarenakan air tidak cepat terserap sehingga tergenang terlalu lama. Keadaan ini diperparah dengan perubahan tata guna lahan di daerah aliran air. Dinas Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum menyatakan terjadi perubahan tata guna lahan untuk pemukiman dan kebutuhan komersil lainnya sehingga tidak ada lagi daerah yang kosong yang dapat digunakan untuk Sanitary Landfill. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku memiliki kiat tersendiri dalam mengantisipasi banjir di kota pahlawan, di antaranya dengan menjaga stabilitas pembangunan dengan lingkungan sekitar. Risma menegaskan pekerjaan rumah (PR) yang harus ia selesaikan dalam menangani ancaman banjir sebenarnya cukup berat, sebab dirinya dihadapkan dengan beberapa bangunan lama yang sudah lama berdiri. Sebagai solusinya, lanjut dia, pihaknya kemudian membuat beberapa sungai baru di beberapa lokasi yang sudah terbangun. "Cara lainya, saya bersama Bu Erna (Kepala Dinas PU Bina Marga) selalu bagi shift. Jadi, ketika ada banjir kita selalu siap kapanpun itu," ujar Risma. = E. HANA DIMAN
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
e hana diman/koran madura
PEDULI SAMPAH. Para pengurus PKB Jawa Timur melakukan aksi simpatik di TPA Benowo. Mereka tidak segan-segan memungut dan mengangkat sampah bersama pemulung. Para pemulung ini berharap agar kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan pada saat kampanye.
Peduli Pahlawan Sampah SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Senin (17/3) kemarin melakukan kampanye yang tidak biasa. Jika partai lain mengawali kampanye dengan rapat terbuka, partai berlambang Bumi dan Bintang 9 justru menggelar aksi simpatik dengan melakukan makan bersama para pengais sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)Benowo Surabaya. Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB
Jatim dan seluruh caleg baik tingkat pusat maupun kota turun
langsung melakukan penyapaan ke orang – orang yang bekerja memilah sampah tersebut. Meski sedikit kaget, para pemulung ini akhirnya berdialog secara langsung terkait aturan maupun kebijakan. Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq mengatakan, bahwa masalah sampah seringkali menjadi hal yang sangat jarang diperhatikan. Terlebih di Sura-
baya merupakan salah satu kota besar dengan volume sampah yang cukup tinggi. Para politisi maupun partai politik kurang memperhatikan permasalahan sampah. Hal ini dikarenakan mereka cenderung hanya membahas pembangunan kota. Gebrakan dengan mendatangi para pelaku yang biasa memilah sampah di TPA Benowo merupakan langkah awal kepedulian PKB terhadap se-
mua kalangan masyarakat. “Sampah banyak orang menyepelekan, bahkan para pemangku kebijakan sendiripun hanya sedikit yang peduli. PKB datang kesini memberikan apresiasi terhadap orang – orang yang bekerja memilah sampah disini (TPA Benowo). Mereka sudah sangat membantu pemerintah dalam mengatasi sampah khususnya Surabaya,” terangnya. Surabaya sendiri ada pola penanganan sampah yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga. PT Sampah Organik (SO) diberikan kewenangan penuh untuk mengolah sampah menjadi energi listrik. Namun keberadaan perusahaan tersebut cukup membuat resah di kalangan Anggota Dewan maupun masyarakat. Hal ini dikarenakan, PT SO banyak muncul dugaan merupakan perusahaan fiktif sehingga sangat merugikan. “Kita sangat mendukung adanya program pemilahan sampah di tingkat kampung yang sekarang sudah digalakkan sebagian wilayah di Surabaya,” ungkap politisi muda ini. Cukup tepat, jika PKB Jawa Timur menyapa para pekerja pemilahan sampah di TPA Benowo Surabaya. Para politikus partai tersebut memulai kegiatan dengan makan bersama pemulung. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi ajakan untuk tidak Golput tanggal 9 April mendatang membantu tugas KPU. Kebanyakan dari pemulung tersebut tidak mengetahui tentang hari pencoblosan dan juga partai yang maju dalam Pemilu mendatang. “Caleg PKB harus peduli dengan semua permasalahan yang ada disekitarnya.Sampah hanya contoh kecil, hari ini kita makan bersama, ngobrol bersama dan juga menyerahkan karung yang akan digunakan mereka bekerja memilah sampah," pungkasnya. = E HANA DIMAN
PEMILU
50.269 Lembar Surat Suara di Jember Rusak JEMBER - Sebanyak 50.269 lembar surat suara di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa digunakan dalam Pemilu Legislatif 9 April 2014. Komisioner KPU Jember Divisi Logistik Hanan Kukuh Ratmono mengatakan seluruh surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, dan DPRD Jember sudah selesai disortir dan dilipat, sehingga tercatat total kerusakan surat suara mencapai 50.269
lembar. "Dari jumlah 50.269 lembar yang rusak terdiri dari 16.000 surat suara DPR, 4.900 lembar surat suara DPD, 22.202 surat suara untuk DPRD Jatim, dan 7.167 lembar surat suara DPRD Jember," tuturnya. Menurut dia, kerusakan surat suara DPRD Jember dikelompokkan dalam masing-masing daerah pemilihan (dapil) sehingga tercatat jumlah surat suara rusak di dapil 1 sebanyak 1.555 lembar, di dapil 2 sebanyak 415 lembar. Kemudian di dapil 3 sebanyak
1.761 lembar, dapil 4 sebanyak 1.623 lembar, dapil 5 sebanyak 1.381 lembar, dan dapil 6 sebanyak 432 lembar surat suara yang rusak. "Kerusakan surat suara tersebut berupa sobek di bagian tengah atau tepi kertas, terdapat titik seperti coblosan, warna yang buram dan kurang jelas, serta banyak percikan warna merah di setiap sudut lembaran surat suara mengenai logo parpol atau gambar calon legislator," paparnya. Puluhan ribu surat suara yang rusak itu, lanjut dia, dipisahkan dan dikumpulkan menjadi satu,
kemudian dilaporkan ke KPU Pusat dan KPU Jatim diberi tembusan, agar KPU Jember segera mendapat pengganti surat suara yang rusak. "Hingga kini kami belum mendapat kabar kapan KPU pusat mengirim pengganti surat suara yang rusak, namun kami berharap bisa mendapatkan secepatnya sehingga pekerja bisa melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara dalam waktu dekat," katanya. Ia berharap logistik surat suara bisa didistribusikan di tingkat
panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada 24 Maret 2014, setelah pengganti surat suara DPD, DPR, DPRD Jatim, dan DPRD Jember yang rusak selesai disortir dan dilipat. "Mudah-mudahan tidak ada keterlambatan distribusi logistik, karena sesuai aturan pengiriman logistik paling lambat tujuh hari sebelum pelaksanaan pencoblosan Pemilu Legislatif yakni pada 2 April 2014 harus tuntas distribusi logistik di tingkat kecamatan dan desa," ujarnya. = ANT/ FIQIH ARFANI/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
11
ALAT TRANSPORTASI
DPRD Sidoarjo Buat Perda Becak Motor SIDOARJO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, segera membuat peraturan daerah (Perda) yang mengatur masalah becak motor menyusul banyaknya becak motor yang beroperasi di kabupaten setempat. Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Dawud Budi mengatakan pihaknya akan melakukan dengar pendapat terkait dengan pembuatan perda tersebut. "Kami akan melihat becak motor itu masuk dalam moda transportasi seperti apa sehingga kami bisa menentukan tindak lanjutnya seperti apa," katanya. Ia mengemukakan, becak motor tersebut nantinya akan dibuatkan payung hukum supaya penggunaanya jelas diatur dalam sebuah peraturan. "Yang jelas, dalam pembuatan payung hukum tersebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian yang ada di Kabupaten Sidoar-
jo," katanya. Ia menyatakan sudah mendapatkan masukan dari sekelompok pengemudi becak motor yang ada di Kabupaten Sidoarjo. "Intinya, mereka itu mau untuk diatur supaya keberadaan mereka tidak mengganggu aktivitas arus lalu lintas yang ada di jalan raya saat ini," katanya. Dawud mengatakan, saat ini pihaknya juga harus mengejar beberapa perda yang masih dalam proses pembahasan di gedung dewan. "Bisa jadi para anggota dewan tersebut harus lembur untuk menyelesaikan berbagai macam peraturan daerah yang belum terselesaikan menjelang akhir masa tugasnya," katanya. Ia mengatakan, perda yang dihasilkan untuk becak motor tersebut nantinya akan masuk dalam peraturan daerah inisiatif dewan dan diharapkan bisa segera diselesaikan. = ANT/SLAMET HIDAYAT/DIK
CALON HAJI
Perkirakan Pembuatan Paspor Calhaj April BOJONEGORO - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), memperkirakan pembuatan paspor 1.040 calon haji (calhaj) di daerahnya akan dilaksanakan pada April sesuai hasil rapat evaluasi calhaj se-Jatim di Kemenag Provinsi Jatim. "Kami memperoleh undangan rapat evaluasi calhaj, termasuk penjadwalan pembuatan paspor calhaj di Kemenag Jatim berkisar 27-28 Maret," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wakhid Priyono, Senin (17/3). Ia memperkirakan pembuatan paspor dilaksanakan sepekan kemudian, namun pembuatan paspor calhaj akan dikerjakan Imigrasi Surabaya yang akan datang langsung ke Bojonegoro sebagai usaha menghemat biaya dan tenaga calhaj. "Kalau pembuatan paspor di Surabaya secara teknis akan menambah biaya calhaj. Berbagai persyaratan pembuatan calhaj sudah kami kirimkan kepada Kemenag Kanwil
Provinsi Jatim," katanya, menegaskan. Ditanya apakah ada calhaj di daerahnya yang batal berangkat, ia mengatakan belum melakukan evaluasi calhaj yang batal berangkat, baik yang meninggal dunia, sakit atau sebab lainnya. "Calhaj yang batal berangkat disebabkan meninggal dunia ada, tetapi jumlahnya belum kami hitung," ujarnya. Ia menyebutkan kuota 1.040 calhaj tersebut, di antaranya 214 calhaj yang batal berangkat musim haji tahun lalu yang disebabkan Pemerintah Arab Saudi memangkas kuota calhaj Indonesia sekitar 20 persen. Meski demikian, jelasnya, kuota calhaj di daerahnya tahun ini, meningkat dibandingkan dengan kuota 2013 yang hanya 849 calhaj. "Kuota Jatim tahun ini 33.845 calhaj. Tapi Pemerintah Arab Saudi masih memangkas kuota haji Indonesia, sebab kalau normal kuota haji di Bojonegoro seharusnya sekitar 1.600 calhaj," jelasnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
ant/suryanto
GAGALKAN PENYELUNDUPAN SABU. Petugas menggiring tersangka usai gelar kasus penyelundupan narkoba di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda di Sidoarjo, Jatim, Senin (17/3). Customs Narcotics Team (CNT) KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda dan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jatim I berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 1,2 Kg di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara Juanda Surabaya.
Penyelundupan Sabu Digagalkan SIDOARJO - Petugas Bea dan Cukai Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu dengan nilai barang bukti yang mencapai miliaran rupiah. Kepala Bea dan Cukai Juanda Iwan Hermawan di Sidoarjo mengatakan terdapat dua orang tersangka yang berhasil ditangkap oleh petugas dalam upaya penyelundupan sabu-sabu ini. "Dua orang tersangka itu masing-masing laki-laki berinisial ARM warga Indonesia dan juga seorang perempuan berinisial SD warga negara Thailand," katanya di Sidoarjo. Ia mengemukakan, untuk tersangka ARM ditangkap pada Minggu 9/3 melalui Terminal 2 Bandara Internasional Juanda menggunakan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ-8294 rute Kuala Lumpur - Surabaya. "Atas penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita narkotika jenis sabu seberat 220 gram dengan nilai sekitar Rp 295 juta yang oleh tersangka disimpan di dalam celana dalam," katanya. Ia mengatakan, penangkapan kedua dilakukan oleh petugas bea
Penggagalan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ini merupakan kerja sama yang baik dan terintegrasi antara Bea dan Cukai Juanda, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, Badan Narkoba Nasional Jawa Timur, Angkasa Pura dan juga instansi lainnya,�
Iwan Hermawan
Kepala Bea dan Cukai Juanda dan cukai terhadap tersangka SD seorang perempuan berkewarganegaraan Thailand. "Modus yang digunakan oleh tersangka SD ini yaitu dengan menyembunyikan sabu-sabu dalam tas ransel yang dimasukan
ke dalam koper," katanya. Untuk tersangka SD, kata dia, petugas berhasil menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 985 gram dengan taksiran nilai rupiah sebesar Rp1,3 miliar. "Penggagalan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ini merupakan kerja sama yang baik dan terintegrasi antara Bea dan Cukai Juanda, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, Badan Narkoba Nasional Jawa Timur, Angkasa Pura dan juga instansi lainnya," katanya. Ia mengatakan, sesuai dengan peraturan yang ada, pelaku diancam dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman selama 15 tahun kurungan penjara. "Selain itu, pelaku juga diancam dengan undang-undang kepabeanan Nomor 17 tahun 2006 tentang kepabeanan pasal 102 dengan ancaman pidana denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp 5 Miliar," ujarnya. = ANT/SLAMET HIDAYAT/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 SELASA 18 MARET 2014|NO. 0323|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
SELASA 18 MARET 2014 NO. 0323 | TAHUN III
PDIP Kota Target 10 Kursi Dewan Realistis dan Menjadi Harga Mati PROBOLINGGO – Menghadapi pemilihan umum legislatif 9 April mendatang, PDIP Kota Probolinggo menargetkan sebanyak 10 kursi atau 34 persen suara di lembaga terhormat DPRD Kota Probolinggo. Target kemenangan ini sendiri sudah menjadi harga mati partai berlambang banteng moncong putih yang di ketuai Indi Yanuarto.
“Menghadapi Pemilu Legislatif 2014, PDIP Kota Probolinggo sudah menyiapkan kader terbaik untuk memenangkan kursi terbanyak di DPRD Kota Probolingo,” kata Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Indi Yanuarto, disela-sela mengawali kampanye pertama dengan menggelar bakti sosial pengobatan gratis di daerah pemilihan (Dapil) II Kecamatan Mayangan, tepatnya di Jalan S.Parman, Kelurahan Jati, Kota Probolinggo, Senin (17/3). Diungkapkannya, pada Pilcaleg 2014 pihaknya memasang target raihan 10 kursi dari 30 kursi di DPRD Kota Probolinggo. “Saya optimis bisa capai, karena memang sejak awal target kita mempertahankan delapan kursi yang saat ini kita miliki,” ujar Indi Yanuarto. Indi Yanuarto menambahkan, dari Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) yang telah didaftarkan, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Probolinggo sesuai hasil survey elektabilitas, angka tersebut merupakan target realistis. “Itu target realistis. Pemilu yang lalu kami memperoleh delapan kursi. Dengan kesolidan struktural PDIP sekarang, juga kerja keras seluruh kader, kedepan target kursi kami bisa tercapai,”tandasnya. Menurutnya, Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( DPC. PDIP) Kota Probolinggo akan terus mengawal dan menemani jalannya pemerintahan baru di bumi Kota Seribu Taman, dibawah pimpinan Hj.Rukmini dan H.M. Suhadak. Tak hanya itu, sesuai target daerah pemilihan (Dapil) II Kecamatan Mayangan akan menjadi lumbung suara bagi Partai Berlambang Kepala Banteng Moncong Putih ini.Target 4 kursi ini dirasa tidaklah muluk-muluk mengingat dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo, PDIP mampu menghantarkan dua kadernya meme-
nangkan Pilkada. “Memang publik mengakui, targetnya Dapil II kecamatan Mayangan 45 persen suara atau 4 kursi dewan. Apalagi di wilayah Kelurahan Jati dan Mangunharjo menjadi lumbung suara bagi PDIP
kader PDI Perjuangan dan calon legislatif (Caleg) PDIP Daerah Pemilihan (Dapil) II Kecamatan Mayangan, menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di Jalan S.Parman Kelurahan Jati, yang dikenal sebagai lumbung perolahan suara. Bakti Sosial yang digagas caleg di Dapil II Kecamatan Mayangan ini ini mampu menarik animo warga di dua kelurahan, yakni Jati dan Mangunharjo. Acara yang dibuka sejak pagi hari itu ramai dikunjungi warga yang hendak berobat dengan keluhan penyakit yang bervariasi.
yang digagas kader dan celeg PDI Perjuangan ini. Acara ini tentu berjalan berkat kerjasama semua pihak,” ujar anggota DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto yang dikenal sangat dekat wong cilik ini. Agus Riyanto berharap, dengan kegiatan ini masyarakat bisa terbantu untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Ke depan, kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan. “Sebenarnya ini kegiatan rutin, sebelumnya kami sering melakukan pengobatan gratis, khitanan massal dan lainnya. Setiap kegiatan saya turun
tis, pihaknya juga memberikan fasilitas antar jemput kepada pasien berkebutuhan khusus. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kerja nyata untuk masyarakat yang sangat membutuhkan fasilitas kesehatan secara gratis. “Ke depan Insya Allah acara seperti ini akan terus dilakukan, namun tentu lokasi akan berpindah-pindah sesuai kebutuhan,” tuturnya. Aminah (65), salah seorang warga mengaku senang dengan dengan bakti sosial yang digelar di kampungnya. Dia mengatakan, selain pengobatan gratis, masyarakat juga sangat membu-
untuk merebut kursi dewan,”kata Indi Yanuarto. Pengobatan Gratis Mengawali Kampanye Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, sejumlah
Mulai dari penyakit ringan seperti batuk, flu, penyakit kulit, hingga penyakit serius seperti hipertensi, kolestore, dan jantung. “Alhamdulillah warga sangat antusias dalam acara bakti sosial
langsung untuk mengobati warga, karena saya memang sangat peduli kepada wong cilik,” paparnya. Agus Riyanto menambahkan, selain melayani pengobatan gra-
tuhkan fasilitas kesehatan yang terjangkau. “Sangat membantu, dan kami senang. Apalagi jika bantuannya ditambah, bukan hanya pengobatan,” harapnya. =M.Hisbullah Huda
Probolinggo
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 NO. 0323| TAHUN III
13
Satlantas Akan Menindak Tegas Kampanye Kendaraan Bak Terbuka PROBOLINGGO – Di musim kampanye ini, Satlantas Polres Probolinggo tidak akan main-main. Petugas akan menindak tegas bagi parpol yang melakukan kampanye menggunakan kendaraan bak terbuka.“Kita akan menindak tegas,” tandas Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Warih Hutomo kepada wartawan, Senin (17/3).
Larangan menggunakan kendaraan bak terbuka tersebut, sudah diimbau jauh-jauh sebelumnya. Setiap parpol yang melakukan kampanye tidak boleh menggunakan kendaraan yang dianggap sangat membahayakan penumpang di jalan. Tindakan terhadap parpol
yang menggunakan kendaraan bak terbuka itu dengan memberikan sanksi tilang. Bahkan, petugas tidak akan segan-segan menurunkan penumpanng di jalan jika diketahui ada kendaraan bak terbuka dengan memuat masa. “Nanti kita turunkan masanya. Dan kita suruh mengganti
Diduga Pungli
Pedagang Pasar Semampir Mengeluh PROBOLINGGO – Sejumlah pedagang di pasar Semampir, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mengeluh soal adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum petugas pasar. Tarikan pungli tersebut peruntukannya agar pedagang mendapatkan bedak. Salah satunya, Ny. Ulfa Maria. Dia mengaku tarikan pungli itu variatif. Mulai dari Rp 1.250.000 sampai Rp 5 juta. “Saya sendiri membayar Rp 5 juta, namun sampai sekarang belum mendapatkan bedak,” katanya kepada wartawan, Senin (17/3). Dia menjelaskan, uang sebesar itu katanya untuk biaya pengurusan ijin menempati bedak di pasar kepada pihak Pemda setempat. “Tapi sampai sekarang bedak itu belum ada kejelasan,” katanya. Karena sampai sekarang Ny. Ulfa Maria belum mendapatkan bedak, dia terpaksa kemudian membuatnya sendiri. Bedak tersebut dibuat dari bambu. Meski telah membuat sendiri, na-
dengan menggunakan kendaraan yang lebih layak,” timpal AKP. Warih Hutomo. Dia menjelaskan, larangan menggunakan kendaraan bak terbuka itu tidak hanya menjadi himbauan saja, namun juga menjadi kesepakatan bagi semua partai politik di saat melakukan kampanye terbuka dengan menurunkan masa. Sementara itu, di musim kampanye ini, parpol tidak hanya dilarang menggunakan kendaraan bak terbuka, namun juga dilarang melibatkan anak-anak. Hal ini disampaikan salah satu anggota KPU Kota Probolinggo bidang Hukum, Umum dan Pengawasan,
mun setiap bulan dia masih membayar retribusi kepada petugas. Pedagang lainnya bernama Umi juga mengatakan serupa. Untuk mendapatkan bedak itu, dia mengaku telah membayar Rp.1.250.000 kepada salah seorang oknum petugas. Nyatanya, dia juga belum mendapatkan tempat. “Sebenarnya masih banyak pedagang yang lainnya yang mengaku ditarik,” aku dia. Kepada wartawan, Kepala pasar Semampir, Shemy mengatakan, persoalan itu terjadi karena adanya rencana relokasi terhadap pedagang. Bahkan, di pasar Semampir akan diterapkan zona wilayah. Seperti pedagang sayur nanti akan dipindah ke lantai atas. Dia membantah tak ada tarikan pungli terhadap para pedagang. Terjadinya tarikan pungli tersebut justru bukan dilakukan oleh petugas pasar. Melainkan oleh mafia-mafia pasar yang tidak bertanggungjawab. Secara terpisah, Bupati Probolinggo, Tantri Hasan Aminudin saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, pemda akan melakukan cros cek dulu di lapangan terkait persoalan itu. “Nanti kita cros cek dulu tentang kebenarannya,” tandasnya. =Muhammad Sugianto
Imam Sugandi kepada wartawan. Menurut dia, parpol yang menjadi peserta pemilu yang melakukan kampanye terbuka dengan melibatkan anak-anak merupakan sebuah pelanggaran. “Kampanye melibatkan anakanak itu tidak boleh,” tandasnya. Larangan bagi parpol yang melibatkan anak-anak saat melakukan kampanye tersebut diatur dalam pasal 84 ayat 2 Undang-Undang Nomer 10 Tahun 2008. Bahkan mengikut sertakan anak dibawah umur 17 tahun dalam kegiatan kampanye terbuka merupakan tindakan pidana pemilu. =Muhammad Sugianto
Menyikapi Pileg Pemilih Lebih Cerdas
Politik Uang Bisa Berpeluang Korupsi PROBOLINGGO - Pola permainan uang (Money Politic) yang bisa dilakukan dalam pileg mendatang oleh para politisi dan caleg dinilai kurang mendidik rakyat dalam pesta demokrasi. Bahkan dengan gaya permainan politik yang terkesan transaksional, justru membuka ruang kepada para caleg yang terpilih untuk melakukan praktik korupsi. Ungkapan itu disampaikan, Pengamat Hukum Dan Kebijakan Publik Bedug Institutet Probolinggo, Mushafi Miftah. Menurutnya,untuk mendapatkan suara dukungan dari pemilih dalam pileg 9 April mendatang, jangan sampai dihiasi dengan permainan uang. Pasalnya politik uang yang dilakukan oleh para caleg seperti itu justru mendidik masyarakat untuk melakukan upaya politik yang bersifat transaksional.“Ini perlu untuk dihindari oleh para caleg dan politisi dalam menyambut pesta demokrasi yang akan berlangsung bulan mendatang,” katanya kepada wartawan, Senin (17/3). Menurutnya, seorang politisi sudah memberanikan dirinya dalam meraih dukungan suara dengan melakukan upaya politik yang dinilai kotor. Seperti membeli suara pemilih dengan rupiah, secara otomatis ketika sudah menjadi dewan, caleg tersebut akan memiliki pemikiran upaya balas dendam.“Saya yakin akan sulit berpihak kepada rakyat. Karena secara tidak sadar suara
rakyat sudah mereka kantongi dengan ditukar guling uang yang sudah diberikannya,” tegas Mushafi Miftah. Mushafi Miftah menambahkan, agar rakyat dalam menyambut pileg lebih bersikap cerdas dan berani melakukan upaya penolakan terhadap perlakuan politisi yang berani melakukan upaya politik transaksional.“Ambil saja uangnya, tetapi jangan sampai memilih. Langkah politisi seperti itu justru mencederai proses demokrasi di negeri ini,”terangnya. Sementara itu, dalam menentukan caleg yang akan di pilih dalam pesta rakyat tersebut, agar lebih cendrung melihat figur dan krakter pada diri caleg. Sehingga rakyat tidak lagi-lagi dibodohi oleh para politisi yang hanya mengandalkan pola permainan politik uang saja.“Kecerdasan rakyat menyambut pileg sangat diperhitungkan dalam menentukan arah proses sistem demokrasi di Indonesia,”ucap Mushafi Miftah. Lebih lanjut Mushafi Miftah mengungkapkan, persoalan dalam memerangi pola permainan politik kotor yang dilakukan oleh para politisi termamsuk oleh para caleg, nantinya merupakan tanggung jawab bersama. Mulai dari peningkatan sosialisasi KPU, Pengawasan oleh pihak panwaslu dan semua elemen masyarakat.“Ini perlu ada sinergitas, antara pihak yang satu dengan yang lainnya,” imbuhnya. Menanggapi hal itu,
Ketua Panwaslu Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi, mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan secara serius dalam menyikapi adanya permainan politik uang dalam pileg mendatang.“Kami akan melakukan pengawasan ektra ketat mulai dari Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) yang ada di desa, Panwascam yang ada di Kecamatan dan Panwaskab di tingkat Kabupaten,” ujarnya. Selain itu, pola permainan politik uang menurutnya, memang sangat dilarang dalam proses pemilu, termasuk dalam pileg. Dalam menghadapi pileg, pihaknya menemukan adanya permainan politik uang tetap akan memperosesnya.“Sebab politik uang merupakan pola permainan yang dinilai melanggar aturan pemilu,”tegas Wiwit Agus Pribadi. Jika dalam penemuan terbukti, kata Wiwit Agus Pribadi, maka caleg yang bersangkutan bisa teracam gagal menjadi anggota dewan meski memiliki suara terbanyak. “Dengan catatan barang bukti pelanggaran, memang benar-benar terjadi dan di dukung dengan saksi,” terangnya. Dalam menjatuhkan sanksi, pihaknya akan melihat pelanggaran secara sah terbukti, dan kasusnya memiliki kekuatan hukum tetap yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri.“Politik uang merupakan kategori pelanggaran pemilu,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
14
KORAN MADURA
Probolinggo
SELASA 18 MARET 2014|NO. 0323|TAHUN III
Gagas Pasar Baru Destinasi Wisata Alternatif Tahun Pertama Prioritaskan Produk dan Jasa PROBOLINGGO - Sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di wilayah tapal kuda, Kota Probolinggo memiliki banyak potensi wisata yang masih bisa digarap. Seperti pasar tradisional yang juga memiliki daya tarik bagi wisatawan. Sayangnya, selama ini pelaku pariwisata di kota seribu taman ini hanya menggarap destinasi wisata itu-itu saja, sehingga terkesan monoton. “Sebagai kota transit, Kota Probolinggo masih ada puluhan pasar tradisional yang justru semakin tenggelam diantara tempat wisata lain seperti Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL), Museum Probolinggo, Museum Dr. Saleh, Gereja Merah, Wisata Mangroove, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Alon-Alon, Taman Manula, Wihara Tridharma, dan RTLH Kedopok yang justru sudah banyak dikenal masyarakat,” tandas M.Sonhadji, Kabid Sosial Budaya, Bappeda Kota Probolinggo, kepada wartawan, Senin (17/3). Karena itu, M.Sonhadji berharap Pasar Baru sebagai salah satu pilar wisata di Kota Probolinggo bisa bersinergi dengan pelaku wisata lainnya untuk menghidupkan pasar tradisional yang sudah dikenal di kota Bayuangga agar mampu menarik wisatawan untuk datang. Karena selama ini masyarakat, dan beberapa pihak terkait belum sepuhnya terhubung, sehingga butuh ruang bersama untuk mengembangkan potensi pasar tradisional, seperti Pasar Baru. “Untuk mewujudkan gagasan itu, tahun 2014 pemkot Probolinggo menggandeng Universitas Brawijaya (UB) dan Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang tergabung dalam Tim Iptek Bagi Wilayah (IBW), ”tandasnya. Menurutnya, Program revitalisasi Pasar Baru menuju destinasi pariwisata budaya sebagai penggerak ekonomi dae-
rah, akan dilakukan program kegiatan prioritas selama satu tahun, Tim Iptek Bagi Wilayah (IBW) dari Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang (Polinema) akan memfasiltasi berupa bidang produk berupa perangkat optimalisasi sistem radio line, wibesite Pasar Baru. Begitu juga fasilitasi bidang jasa, berupa perbaikan meja los basah, dan sosilaisasi, pelatihan, sarasehan, dan workshop lingkungan dan kepariwisataan. Sedangkan Pemkot Probolinggo sendiri, akan menyiapkan mesin dan ruang pencacah plastik, server dan sound syistem radio line, dan perangkat internet. .“Revitalisasi pasar juga menjadi salah satu pilihan tersendiri bagi pemerintah Kota Probolinggo untuk melindungi pedagang pasar tradisional dari keterpurukan,”pintanya Keberadaannya Kian Tersisih Keberadaan Pasar Baru di Kota Probolinggo kian terancam dengan semakin maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern atau pasar modern dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi, dengan imej buruk yang disan-
dang pasar tradisional yang dicap kumuh, bau dan minim fasilitas menyebabkan pasar tradisional kian tersisih. Menurut Dosen Universitas Brawijaya Malang, Yusri Abdillah, mengatakan pasar tradisional adalah tradisi turun temurun perlu dipertahankan dari gerusan pasar modern dengan meningkatkan kualitas dan promosinya Budaya sadar lingkungan di pedagang perlu dikembangkan agar dapat menjadi edukasi bagi pengunjung “Potensi pasar Baru merupakan asar besar Kota Probolinggo yang punya aksesibilitas lokasi, paguyuban pedagang yang aktif, Bank sampah, akan dirancang sebagai pasar percontohan,” tandasnya. Tak hanya itu, keberadaan Pasar Baru berangsur-angsur mulai tersisih karena persaingan. Maklum, sejak saat itu mulai muncul pasar-pasar modern, salah satunya Plaza Probolinggo yang dibangun tak jauh dari pasar itu.”Belum lagi dengan keberadaan minimarket lainnya yang kian menjamur sehingga memaksa para pedagang di pasar tradisional untuk bersaing lebih ketat lagi,”ucap Yusri Abdillah,
yang tergabung dalam Tim Iptek Bagi Wilayah (IBW). Yusri Abdillah menambahkan, sebenarnya pasar tradisional seperti Pasar Baru memiliki keunggulan bersaing alamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar modern. “Lokasi yang strategis, area penjualan yang luas, keragaman barang yang lengkap, harga yang rendah, sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban antara penjual dan pembeli merupakan keunggulan yang dimiliki oleh pasar Baru,”imbuhnya. Berbeda dengan Hari Kurnia Safitri, Dosen Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengatakan pasar tradisional juga memiliki berbagai kelemahan yang telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit diubah. Faktor desain dan tampilan pasar, atmosfir, tata ruang, tata letak, keragaman dan kualitas barang, promosi penjualan, jam operasional pasar yang terbatas, serta optimalisasi pemanfaatan ruang jual merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern. Ketika konsumen menuntut nilai lebih atas setiap uang yang
dibelanjakannya, maka kondisi pasar-pasar tradisional yang kumuh, kotor, bau, dengan atmosfir seadanya dalam jam operasional yang relatif terbatas tidak mampu mengakomodasi hal ini. “Kondisi ini menjadi salah satu alasan konsumen untuk beralih dari pasar tradisional ke pasar modern. Artinya, dengan nilai uang yang relatif sama, pasar modern memberikan kenyamanan, keamanan, dan keleluasaan berbelanja yang tidak dapat diberikan pasar tradisional,”terangnya. Ia melihat kenyataannya minimarket maupun pusat belanja modern kian tumbuh subur, bahkan berdampingan dengan pasar tradisional. Lihat saja, Pasar Baru yang di depannya berdiri kokoh salah satu pasar modern, Minimarket yang satu kawasan dengan Pusat Pasar. sehingga memaksa pasar tradisional kian tersisih. “Rata-rata, jika diakumulasikan penurunan omzet pedagang menyentuh angka antara 20% hingga lebih dari 30% setiap tahun,”ucap Hari Kurnia Safitri. Memang, penurunan omzet yang terjadi tidak terlalu kelihatan. Namun, pedagang sadar betul, keberadaan pasar modern membuat mereka tersisih. “Kira-kira lebih dari 20% pedagang sudah lari mencari lokasi lain, bahkan ada beberapa diantaranya yang memilih menjadi pedagang kaki lima (PKL),”terangnya. Melihat hal itu, Ny. Suliha, salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Baru mengatakan, secara umum memang pedagang di sana terkena imbas. Namun, karena perbedaan sekmen konsumen itulah yang membuat pedagang di sana masih bisa bertahan. Begitupun, pihaknya tetap meminta kepada pemerintah untuk mengembalikan imej pasar tradisional yang dulu bisa menjadi tempat berbelanja sambil berwisata. Salah satunya dengan melakukan pembenahan fasilitas-fasilitas pasar yang rusak. “Jadi kami sedikit berbeda dengan pasar lain,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
Wenger dan Sherwood Memuji Pemainnya
LONDON - Pelatih Arsenal Arsene Wenger memuji semangat dan perjuangan anak-anak asuhnya sehingga bisa memetik kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Tottenham Hotspur pada laga bertajuk Derby London Utara, Senin (17/3) dini hari WIB. Ini adalah kemenangan pertama “The Gunners” di White Hart Lane, kandang Tottenham sejak 2007. Sementara pelatih Tot-
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
tenham Hotspur, Tim Sherwood juga mengaku bangga dengan permainan anak-anak asuhnya, meski harus menelan kekalahan. Menurut dia, timnya tidak layak kalah pada laga ini karena bermain jauh lebih baik dari Arsenal. Gol kemenangan Arsenal dicetak oleh Tomas Rosicky dari jarak jauh ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Beruntung gawang Arsenal tidak kebobolan,
SENIN 17 MARET 2014 | No. 0322 | TAHUN III
meski dibombardir oleh Emmanuel Adebayor dan kawan-kawan sepanjang babak kedua. Tambahan tiga poin ini pun sangat penting bagi pasukan Arsene Wenger guna menjaga peluang meraih trofi juara Liga Utama Inggris pertama dalam sembilan tahun terakhir. Dengan tambahan tiga poin ini, mereka mengoleksi 62 poin atau sama dengan Liverpool yang mengalahkan Manchester United 3-0 di Old Trafford. Hanya saja, “The Reds” berhak duduk di tempat kedua karena unggul selisih gol dari “The Gunners”. Tempat pertama masih dipegang Chelsea. “Ini hasil yang luar biasa. Kami berada di bawah tekanan untuk menang sebelum pertandingan karena ini laga sangat penting. Gol cepat kami sangat mempengaruhi seluruh pertandingan. Kami gagal mencetak gol kedua dan karena itu kami berjuang keras mempertahankan keunggulan ni. Ini laga yang sangat ketat, tetapi pada akhirnya, kami sukses memetik tiga poin,” ujar pria asal Prancis ini. Dia melanjutkan, “Tottenham bermain bagus. Itu harus saya katakan. Mereka jauh lebih bagus dari kami dan kami berada di bawah tekanan mereka. Kami butuh sesuatu yang spesial untuk keluar dari tekanan mereka.” Secara khusus Wenger memuji bek tengah Laurent Koscielny dan Per Mertesacker. Kedua pemain ini mampu menghalau gempuran “The Lilywhites” melalui umpan-umpan silang dari samping. Wenger pun bangga karena hasil ini mendekatkan mereka dengan Chelsea di puncak. “Kami makin dekat dengan Chelsea dan hasil akhir pekan ini menjadikan laga-laga akhir pekan
mendatang sangat menaik. Kami masih tertinggal empat poin dari belakang Chelsea, tetapi masih punya satu pertandingan lebih dan kami juga harus melakoni dua laga tandang serta masih ada lima pertandingan kandang. Jadi mari kita tunggu. Laga minggu depan menjadi pertandingan big match,” kata Wenger. Sementara itu pelatih Tottenham Tim Sherwood berada dalam tekanan setelah mengalami tiga kekalahan beruntun. Dia pun mempersoalkan penyelesaian akhir para pemain depannya sehingga gagal menang. Sebelumnya, suksesor Andre Villas-Boas itu marah setelah kalah dari Chelsea dua pekan lalu di Stamford Bridge. Meski demikian, Sherwood bangga dengan permainan anakanak asuhnya pada laga melawan Arsenal tersebut. “Setelah tertinggal begitu cepat, Anda khawatir bahwa permainan akan makin buruk. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, mereka membanggakan saya. Mereka kompak dan mampu menekan sebuah tim yang sedang berkejaran menjadi juara. Kami tidak layak kalah dari Arsenal pada laga ini. Seharusnya
Mourinho: Foy Tak Boleh Lagi Pimpin Laga Chelsea LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho tidak bisa menyembunyikan kegusarannya kepada wasit Chris Foy yang memberikan tiga kartu merah kepada Chelsea saat kalah 0-1 dari Aston Villa akhir pekan lalu. Ketiga kartu merah itu masing-masing diberikan kepada Willian, Ramires, dan Jose Mourinho sendiri. Pria Portugal ini pun mendesak supaya Foy tidak boleh memimpin pertandingan Chelsea lagi dalam sisa musim ini
dan musim-musim mendatang. “Mungkin akan sangat membantu Komite Wasit Liga Utama Inggris bila tidak menunjuk Foy sebagai pengadil pada laga-laga kami,” kata mantan pelatih Real Madrid itu. Dalam jumpa pers seusai laga di Villa Park akhir pekan lalu itu, Mourinho yang juga pernah melatih Inter Milan dan FC Porto tidak ingin mengomentari keputusan wasit yang mengeluarkan Willian, Ramires dan dirinya.
Tetapi tak lama berselang dia mengeluarkan pernyataan pedas terhadap Foy.
“Saya tidak punya hak untuk menyampaikan permintaan tersebut. Saya hanya ingin su-
kamilah yang menang,” ucapnya. Dia melanjutkan, “Sejujurnya saya adalah pemenangnya. Saya ingin menang dan bagi saya lebih baik bermain buruk tetapi memenangkan pertandingan daripada bermain bagus tapi kalah. Semua orang pasti sependapat bahwa kami tidak layak kalah pada laga ini. Pada babak kedua, mereka hanya punya satu peluang melalui Mertesacker. Mereka datang ke sini hanya untuk serangan balik.” =ESPN/AJI
paya mereka (komite wasit) menganalisa situasi ketika dia memimpin pertandingan Chelsea dan ketika tidak memimpin pertandingan Chelsea. Sering kali ketika dia yang memimpin pertandingan kami, selalu terjadi masalah. Karena itu menurut saya, dengan tidak menugaskan Foy sebagai wasit pertandingan kami, itu akan menjadi keputusan yang bagus,” ucapnya. Pada 2011, saat Chelsea kalah dari Queens Park Rangers (QPR), wasit yang memimpin pertandingan juga Chris Foy. Ketika itu dia mengusir keluar lapangan Jose Bosingwa dan Didier Drogba. “Kasus ini sama persis ketika kami kalah di stadion QPR tiga tahun silam,” ujarnya. =ESPN/AJI
16
KORAN MADURA
SENIN 17 MARET 2014 | No. 0322 | TAHUN III
87 HARI LAGI
FOY TAK BOLEH LAGI PIMPIN LAGA CHELSEA
WENGER DAN SHERWOOD PUJI PEMAINNYA
OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 15
Olahraga KORAN MADURA
16
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
BARCELONA HANCURKAN OSASUNA 7-0
Rekor Baru Messi BARCELONA - Pemain terbaik dunia empat kali berturut-turut Lionel Messi mencetak tiga dari tujuh gol kemenangan Barcelona atas Osasuna di Camp Nou pada Senin (17/3) dini hari WIB. Tambahan tiga gol ini menjadikan Messi sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Barcelona, menyingkirkan Paulino Alcantara yang memegang rekor pencetak gol terbanyak El Barca selama 87 tahun. Alcantara yang membela Barcelona pada periode 1912-1927 mengoleksi 369 gol dalam 357 pertandingan resmi dan laga persahabatan Barcelona. Rekor ini dipecahkan Messi dengan 371 gol hanya dalam 95 pertandingan. Mengingat usianya masih sangat muda, 26 tahun, maka Messi masih akan memperbanyak koleksi golnya untuk Azulgrana dan semakin mengukuhkannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Barcelona. Empat gol lain Barcelona ke gawang Osasuna pada laga tersebut masing-masing dicetak oleh Alexis Sanchez, Cristian Tello, dan Pedro Rodriguez. Hebatnya lagi, gol Tello dan Rordiguez masingmasing lahir dari umpan Messi. Bagi Messi, tiga gol ke gawang Osasuna itu adalah hattrick pertamanya pada 2014 ini. Tambahan tiga gol ini menambah pundi-pundi golnya menjadi 12 dalam sembilan laga terakhir. Dia pun kembali menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona dengan 18 gol menggusur Alexis Sanchez, tetapi masih tertinggal tujuh gol dari Cristiano Ronaldo yang menjadi top skor sementara La Liga dan tertinggal tiga gol dari Diego Costa di tempat kedua. Koleksi gol yang terus bertambah ini menunjukkan bahwa Messi semakin kembali ke penampilan terbaiknya. Sedangkan bagi Barcelona, tambahan tiga poin ini mendekatkan mereka dengan Real Madrid dan Atletico Madrid di puncak dan “runner up” klasemen sementara La Liga. Madrid memimpin klasemen dengan 70 poin, diikuti Atletico dengan 67 angka, kemudian dikuntit Barcelona dengan 66 poin.
Penampilan impresif Messi mengundang pujian dari sang pelatih Gerardo Tata Martino. Bahkan dia kehilangan kata-kata untuk memuji kompatriotnya itu. “Tidak ada yang bisa dikatakan tentang Messi. Dia terus bermain seperti ini dan memecahkan rekor,” katanya. Setelah kemenangan besar ini dan memecahkan rekor gol terbanyak sepanjang sejarah Barcelona, Messi mulai berbicara tentang laga El Clasico antara Barcelona versus Real Madrid di Santiago Bernabeu Minggu (23/3) malam waktu setempat atau Senin (24/2) dini hari WIB. Bagi Messi melawan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan adalah laga yang sangat sulit. Tetapi dia berharap mereka bisa memetik kemenangan di Madrid akhir pekan ini. “Saya berharap kami melihat versi baik dari Barcelona dan kami bisa mendapat hasil positif. Ini kami butuhkan agar tetap berada pada jalur perebutan gelar juara La Liga. Kami memiliki kesempatan yang unik untuk memangkas jarak dengan Madrid. Laga nanti akan sangat sulit karena kami bermain di kandang mereka dan Real Madrid adalah tim besar yang bermain dengan tingkat kepercayaan diri sangat tinggi,” kata Messi kepada Barca TV. Bagi Messi, laga nanti sangat penting. Tambahan satu gol pada pertandingan itu akan menyejajarkannya dengan Alfredo Di Stefano yang memegang rekor pencetak gol terbanyak laga “El Clasico” dengan 19 gol. Saat ini, Messi sudah mengoleksi 18 gol. Rekor lain yang masih dikejar Messi adalah melampau mantan Pangeran Bernabeu, Raul Gonzalez yang menjadi pemegang rekor gol terbanyak di Liga Champions dengan 71 gol. Messi sudah mengoleksi 67 gol dan masih tertinggl empat gol dari Raul. Menyinggung laga El Clasico akhir pekan ini, Tata Martino mengakui, kemenangan besar ini tidak menggoyahkannya tetang bagaimana mereka akan bermain melawan Madrid nanti. “Rencana permainan akhir pekan ini masih ada dalam pikiran saya dan saya baru akan putuskan sesaat sebelum pertandingan,” ucapnya. =ESPN/FIFA.COM/AJI/DAR
PENCETAK GOL TERBANYAK
BARCELONA LIONEL MESSI
371 GOL 452 PENAMPILAN 2003 - Sekarang
PAULINO ALCANTARA
369 GOL 357 PENAMPILAN 1912 - 1927
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
KORAN MADURA
MEGA DWINTA HESTIAYU SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
AKTIVIS INGATKAN KEJAKSAAN
kejujuran modal dalam kehidupan
SUMENEP | B
A
Neter Kolenang | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Sayeri Divonis 20 Tahun Penasihat Hukum: Terdakwa Berencana akan Banding SAMPANG – Terdakwa Sayeri, eksekutor pembunuhan alm Habib Alwi (60) warga Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung, divonis 20 tahun penjara. Vonis putusan hukum sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang pembacaan tuntutan, Senin (3/3) kemarin. Sayeri dinilai telah terbukti melanggar Pasal 340 KUHP Junto 55 ayat (1) ke-1 tentang pembunuhan berencana yang melibatkan dua orang atau lebih. Vonis tersebut dijatuhkan dalam sidang putusan hukum di Pengadilan Negeri Sampang, Senin (17/3) sekitar pukul 10.00 Wib. Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Hakim Saifuddin Zuhri yang juga Ketua Pengadilan Negeri Sampang. Saifuddin Zuhri memvonis 20 tahun penjara karena terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana dan turut serta melakukan pembunuhan berencana dalam kasus pembunuhan alm Habib Alwi (50) warga Desa Batu Poro Kecamatan Kedunngdung pada 30 Oktober 2012 lalu. Sementara itu, Penasihat Hukum Terdakwa Arman Saputra mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan banding selama 1 minggu. "Tadi terdakwa setelah dengar putusan vonis berencana akan banding," ucapnya usai sidang. Kliennya berencana banding karena dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) berbeda antara
PROSES HUKUM SAYERI Pengadilan Negeri Sampang menggelar sidang putusan Sayeri dengan Ketua Majelis Hakim Saifuddin Zuhri. Sayeri divonis 20 tahun penjara karena dinilai telah melanggar Pasal 340 KUHP Junto 55 ayat (1) ke-1 tentang Pembunuhan Berencana.
2014
17 maret
Pembacaan nota pembelaan atau pledoi. Penasihat hukum terdakwa Sayeri, Arman Saputra, meminta kliennya dibebaskan, karena pengakuan dari saksi-saksi saat dihadirkan tidak melihat secara pasti terdakwa ikut membunuh Habib Alwi. Pembacaan surat tuntutan terhadap terdakwa Sayeri. Jaksa Penuntut Umum, Bagus Wicaksono dan Moh Hasan, menuntut Sayeri dihukum 20 tahun penjara.
Pengadilan Negeri Sampang saat menggelar sidang vonis terdakwa Sayeri, eksekutor pembunuhan alm Habib Alwi (60) warga Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung, Senin (17/3). Terdakwa divonis 20 tahun penjara.
keterangan saksi dan fakta dalam persidangan. "Ada beberapa hal yang menurut saya tidak sama, apalagi BAP tidak sama dengan fakta persidangan, dan ternyata majelis tidak melihat dan mempertimbangkannya, "jelasnya. Menanggapi itu, Humas Pengadilan Negeri Sampang Syihabuddin menuturkan, majelis hakim dalam mengambil putusan hukum sama dengan tuntutan dari JPU. Sebab, terdakwa terbukti melakukan pembunuhan berencana. "Memang majelis menjatuhkan putusan hukum terdakwa sama dengan penuntut umum yaitu selama 20 tahun penjara dikurangi selama masa tahanan," katanya. Terkait pengamanan, pihaknya
sudah melakukan koordinasi dengan polisi pada persidangan sebelumnya untuk mengamankan jalannya sidang putusan. "Kita
sudah sepenuhnya percaya kepada kepolisian agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Keluarga dan simpatisan Habib Alwi menggelar aksi unjuk rasa di Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Sampang meminta terdakwa Sayeri dihukum mati. Pengadilan Negeri Kabupaten Sampang mencukupkan keterangan para saksi. Tersangka menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak Polres Sampang. Sayeri (50), tersangka pembunuh Habib Alwi, ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sampang di Kalimantan. Perbunuhan Habib Alwi (60) warga Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung Kecamatan Kota Sampang. Tersangka pelaku pembunuhan; Mattawi (vonis 20 tahun penjara), Sayeri (20 tahun penjara), dan Samsul (DPO). Diolah dari pemberitaan Koran Madura | M. Kamil Akhyari
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
Aktivis Ingatkan Kejaksaan Penuntasan Sejumlah Kasus Korupsi Tidak Jelas SUMENEP – Aktivis Lingkar Studi Pemuda Madura (Laksamuda) Sumenep mengingatkan Kejaksaan Negeri setempat untuk tidak lengah dalam menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani. Sejumlah kasus yang sedang ditangani Kejari hingga saat ini memang tidak jelas.
Aktivis Lingkar Studi Pemuda Madura (Laksamuda) melakukan teatrikal mengelilingi keranda mayat di depan Kantor Kejaksaan Negeri Sumenep, Senin (17/3).
Peringatan tersebut disampaikan sejumlah aktivis saat menggelar aksi unjuk rasa di Kejari Sumenep, Senin (17/3). Pasalnya, Kejari dalam menangani sejumlah kasus korupsi dinilai setengah hati karena sampai saat
ini masih belum menetapkan tersangka, dan dinilai sengaja menggantung kasus yang ditangani. Sejumlah kasus yang sedang ditangani Kejari, penyidikan kasus SMAN Batuan, kasus bantuan pengadaan sapi betina produk-
tif Batang-Batang, kasus pugar (program usaha garam rakyat), dugaan korupsi pendistribusian dan pengadaan beras untuk keluarga miskin (raskin) 2008. Laksamuda menuding tidak kunjung tuntasnya pengusutan kasus korupsi karena kejaksaan juga melakukan praktik KKN. Pasalnya, meski sejumlah saksi telah diperiksa, namun penangananya tidak jelas. Bahkan ada kasus yang sudah 5 tahun ditangani, namun hanya menumpuk di meja kejaksaan. “Saya curiga pejabat kejaksaan terlibat juga dalam skandal korupsi. Sebab, pangusutan kasus korupsi juga tidak jelas arahnya dan terkesan angin-anginan. Ketika kasus itu hangat dibicarakan publik, seolah kejaksaan mau meyakinkan publik dengan memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa. Namun apa yang terjadi, nyatanya hasilnya nihil. Sebab tak ada oknum yang bisa ditetapkan sebagai tersangka,” teriak Ferli dalam orasinya. Setelah cukup lama berorasi dan tak ada tanggapan dari pejabat kejakasaan, akhirnya pendemo merobohkan pagar besi kantor Kejaksaan Negeri Sumenep. Puluhan polisi yang diterjunkan untuk mengawal jalannya aksi terlihat tak mampu mencegah aksi para pengunjuk rasa. Berselang beberapa saat,
demonstran ditemui Kasi Pidsus Kejari Moh Sugiyanto beserta sejumlah pejabat lainnya. Namun massa mengaku kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Kepala Kejaksaan (Kajari) Sumenep R Adi Wibowo. Dihadapan penyidik kejaksaan yang menemui pengunjuk rasa di halaman gedung kejaksaan, pengunjuk rasa mempertanyakan ketidakjelasan pengusutan kasus korupsi. Tumpulnya penegakan hukum mengindikasikan kejaksaan juga terlibat mekukan praktik KKN. Mewakili Kajari Sumenep R Adi Wibowo, Kasi Pidsus Moh Sugiyanto menyatakan tidak menghentikan penyelidikan dan penyidikan sejumlah kasus korupsi. Justru pihak kejaksaan masih meyelidiki dan memproses kasus yang diduga juga menyeret sejumlah nama pejabat. “Kita masih memproses kasus yang ditangani oleh kejaksaan. Kasih kesempatan kejaksaan bekerja mengungkap kasus yang melibatkan sejumlah koruptor. Bukan tidak ditangani, hanya saja masih proses pemeriksaan dan pemanggilan saksi-saksi. Ini masih dalam pengumpulan bukti-bukti, jika alat bukti sudah cukup dan memenuhi unsur korupsi, kami pasti akan menjerat oknum yang terlibat,” ujarnya.
Keranda dan Jamu Pantauan Koran Madura, aktivis Laksamuda berunjuk rasa sekitar pukul 09.00, bergerak dari Taman Bunga menuju Kantor Kejaksaan Sumenep yang berjarak sekitar 2 kilometer. Sepanjang jalan menuju kantor Kejaksaan Negeri, aktivis membaca tahlil sebagai lambang matinya institusi penegak hukum. Aktivis membawa keranda mayat disertai foto Kajari R Adi Wibowo sebagai ekspresi matinya supremasi hukum. Sesampainya di Kejari, lantaran tak kunjung ditemui, para aktivis membakar keranda mayat tersebut. “Ini hadiah kematian bagi para penegak hukum di kejaksaan. Tidak terungkapnya oknum yang terlibat dalam kasus korupsi yang menyeret sejumlah nama pejabat membuktikan Kejari mati suri. Padahal uang rakyat untuk membayar gaji para pejabat justru amanat rakyat dihianati dengan memakan uang hasil korupsi,” ujar Ferli, Ketua Laksamuda. Demonstran juga memberikan obat Tolak Angin, dan diterima Kasi Pidsus Moh Sugiyanto. “Ini wujud kekecewaaan mendalam terhadap para penegak hukum di kejaksaan yang kembang kempis dalam memberantas para koruptor, salah satunya kasus korupsi SMA Batuan” jelas Ferli. =ALI RIDHO/MK
KRIMINALITAS
Perjanjian Damai Hanya di Atas Kertas SUMENEP – Perjanjian damai antara AL (inisial laki-laki) warga Desa Lenteng Barat dengan Farisi warga Desa Muncek Barat, Kecamatan Lenteng, sepertinya hanya berlaku di atas kertas. Namun, proses hukum tetap berlanjut karena AL tetap ditahan sekalipun dua belah pihak telah sepakat untuk berdamai. K. Masyhurat Ustman, orangtua AL, mengaku tidak mengerti dengan proses penyelidikan yang dilakukan Polsek Lenteng. Selain menyalahi surat perjanjian damai, penyelidikan polisi dinilai banyak kejanggalan. ”Saya kurang begitu faham atas proses penyelidikannya, sebab kami sudah menyatakan damai, bahkan kami sudah tanda tangan di atas materai Rp 6000, namun anak kami masih dihukum,” katanya, Senin (17/3).
Perseteruan AL dengan Farisi berawal dari transaksi gadai mobil rental merek Avanza warna hitam, milik FT (inisial perempuan) warga asal Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget. AL mengaku memang disuruh FT untuk menggadaikan mobil itu. Farisi sanggup untuk menerima gadai mobil tersebut dengan harga Rp 15 juta. Namun, Farisi pada saat itu hanya membayar Rp 10 juta terhadap AL, dan uang yang diterima AL langsung diberikan terhadap FT. Namun tidak selang beberapa hari kemudian FT bersama salah satu petugas kepolisian Polres Sumenep mendatangi rumah Farisi dan langsung membawa mobilnya yang telah digadaikan oleh AL itu. Karena merasa tertipu, pada 18 Januari 2014, Farisi meng-
hubungi AL melalui saluran telepon untuk datang ke rumahnya dengan alasan akan melunasi uang gadai mobilnya itu. Namun sesampainya di rumah Farisi, AL dianiaya secara ramai-ramai hingga tulang punggung belakangnya patah dan kepalanya keluar darah akibat terkena benda tumpul. ”Pada saat itu AL tidak bisa berkutik, sebab tangannya dan juga kakinya diikat dengan tambang warna biru,” kata Kepala Dusun Desa Lenteng Barat Sahuri, sekaligus saksi mata. Meski pada saat itu ada aparat kepolisian, namun tidak berkutik karena massa terlalu banyak. Akhirnya masyarakat Desa Muncek Barat memberi waktu sampai pagi hari menjelang azan Subuh. Jika pada saat itu uang Rp 15 juta tidak dikembalikan, maka
AL akan dibunuh dengan cara disembelih ramai-ramai. ”Kalau uang Rp 15 juta tidak dikembalikan sampai Subuh nanti, maka kami kan menyembelih AL,” Sahuri menirukan ucapan warga. Karena tidak tega, keluarga AL memberikan uang sesuai permintaan warga tersebut dengan catatan ada surat perdamaian. Pada saat itu pula, Farisi dan keluarga AL menandatangani surat pernyataan damai di atas materai disaksikan aparat kepolisian dari Polsek Lenteng dan kepala desa Moncek Barat. Namun, AL sampai saat ini masih ditahan dengan modus menggadaikan mobil rental. ”Nah itu yang saya tidak mengerti, mengapa kok sampai saat ini masih ditahan. Padahal sudah jelas ada surat pernyataan damai di antara pihak AL dan juga K.
Farisi. Padahal AL hanya disuruh oleh FT, kok AL yang jadi korban,” terang Sahuri. Karena pihak keluarga AL melihat ada unsur kesengajaan ditahannya AL, keluarga AL melaporkan balik tindakan masyarakat Muncek Barat dengan modus penganiayaan. ”Kami juga melaporkan tindakan masyarakat Moncek Barat itu, sebab ini ada indikasi kejahatan yang direncanakan. Dan saya sendiri sebagai saksi ketika dilakukan pemeriksaan,” tukasnya. Informasinya, Senin (17/3) AL telah diserahkan ke Polres Sumenep. Sementara Kapolsek Lenteng Ajun Komisari Polisi Syakhrani saat dihubungi melalui telepon selulernya, tidak memberikan komentar banyak soal penyelidikan kasus AL tersebut. ”Tanya ke Polres,” katanya singkat. =JUNAEDI/MK
Sumenep
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
Bagian Umum Mantabkan Etika Birokrasi SEMANGAT Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik saat memberikan sambutan dalam acara pemantapan etika birokrasi, Senin (17/3) di Ruang Rapat Arya Wiraraja Setkab Sumenep.
C
RDTRK Belum Dibahas Balegda: Akan Dibahas Setelah 9 April SUMENEP - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) sebagai kelanjutan dari Perda RTRW hingga saat ini belum dibahas. Padahal, perda tersebut mendesak untuk menindak perumahan yang berdiri di atas lahan produktif.
SUMENEP – Bagian Umum Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sumenep menggelar acara pemantapan etika birokrasi, Senin (17/3) di Ruang Rapat Aria Wiraraja Setkab Sumenep. Acara tersebut akan berlangsung selama dua hari sampai hari ini. Sebanyak 233 pegawai negeri sipil (PNS) mengikuti acara tersebut. Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik, kemarin membuka acara tersebut. Sementara narasumber yang diundang dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Ulama KH. Taufiqurrahman Syakur, dan Psikolog Evi Febriani. Kepala Bagian Umum Setkab Sumenep Chainur Rasyid mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan wawasan, solidaritas, disiplin, dan etos kerja pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Setkab Sumenep. Selain itu, juga untuk menyamakan
persepsi dan pola pikir pegawai dalam bersikap dan berperilaku dalam menunjang pelayanan prima. ”Pada akhirnya untuk meningkatkan profesionalisme birokrasi,” jelas. Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Soengkono Sidik menyambut baik kegitan tesebut. Sebab, menurutnya, kegitan semacam itu memang perlu dilakukan setiap tahunnya. ”Kegiatan ini sangat positif untuk menanamkan etika birokrasi dan peningkatan kinerja pelayanan,” katanya dalam sambutannya. Mantan Kepala Bappeda Sumenep itu berharap semua pegawai (PNS) ke depan lebih baik dalam melayani masyarakat. ”Kami harap setelah kegiatan ini pelayanan di Sumenep lebih dimaksimalkan lagi, sehingga masyarakat terasa puas dengan apa yang kita lakukan,” tukasnya. =ADV/JUNAEDI
Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Irianto mengatakan sedang menunggu pembahasan Raperda RDTRK. Pihaknya menunggu langkah legislatif untuk bisa segera membahas raperda tersebut. Sementara Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) Akh Imam Mawardi menjelaskan bahwa Raperda RDTRK baru akan dibahas setelah pelaksanaan pemilihan legislatif yang akan berlangsung 9 April mendatang. Sebab saat ini anggota dewan sedang melaksanakan reses, dan juga akan menghadapi pileg. Sehingga, katanya, yang sangat memungkinkan pembahasan raperda tersebut pasca pileg. "Sekarang masa reses, dan setelah itu temanteman fokus pendulangan
suara pada pileg nanti," katanya, Senin (17/3). Sebelumnya, Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Herman Poernomo saat kembali ditanya langkah selanjutnya menyikapi pengembang yang mengabaikan teguran dan penyegelan penghentian, mengatakan akan segera memproses masalah perumahan tersebut. Dia lalu menjelaskan bahwa pada pertengahan bulan ini, terkait dengan kepastian masalah perumahan tersebut akan segera diketahui, sebab menurut Poernomo pihaknya sudah memiliki dasar untuk menentukan titik persoalan tersebut. "Kami sudah mendapatkan rekomendasi teknis daripada SKPD teknis sebagai acuan bagi kami untuk
menjawab ketika ada pemohon itu. Insyaallah kami akan proses segera mungkin dalam pertengahan bulan ini sudah diketahui hasilnya karena dasarnya sudah ada di RTRW dan Undang-undang dan peraturan menteri pertanian dan sebagainya sebagai dasar," urainya panjang lebar. Dan mengenai sanksinya, Poernomo mengatakan bahwa kemungkinannya, sanksi itu akan ditentukan dalam RDTRK. Ia kemudian mengatakan bahwa dalam memberikan sanksi kepada pihak pengemban akan dilakukan secara hati-hati. "Kami juga harus hatihati dalam mengambil kebijakan karena ini sudah dibangun, tentunya akan mencari solusi yang terbaik tapi tidak melanggar undang-undang maupun peraturan daerah (perda). Dan nanti kami akan memberikan hasil telaah itu kepada Bupati Sumenep A Busyro Karim, sanksinya apa termasuk sanksi selanjutnya kalau sudah ada di RDRTRK" ujarnya. =ALI RIDHO/MK
BPWS Gelar Teknisi Komputer dan Ponsel SUMENEP – Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) bekerja sama dengan PT Indobismar Surabaya dan BQ Kumputer Sumenep menggelar Workshop Teknisi Komputer dan Handphone, Senin (17/3). Acara yang melibatkan 50 delegasi dari berbagai lembaga pendidikan tersebut akan berlangsung selama 14 hari. Pembukaan acara tersebut, kemarin, dihadiri Wabup Soengkono Sidik, Kepala BPWS Moh Irian, Direktur PT Indobismar Siswanto,Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A Shadik, Pengasuh Pondok Pesantren Matlabul Ulum KH. Taufiqurrahman FM, dan Kapolres Sumenep AKBP Marjoko. Direktur PT Indobismar Siswanto mengatakan, pelatihan ini dalam rangka mendidik peserta agar memiliki jiwa wirausaha (entrepreneur). Sehingga pasca pelatihan, peserta dapat mengim-
DILATIH. Direktur PT Indobismar, Siswanto (foto kiri) dan para pemateri dan pejabat yang terlibat dalam kegiatan workshop yang berlangsung di Aula BQ Komputer Sumenep, Senin (17/3).
plemtasikan di lembaga pendidikan yang bersangkutan. Peserta yang berasal dari pesantren dapat menularkan kepada para santri yang lain, demikian juga dengan
delegasi dari siswa SMK. Pelatihan ini difokuskan pada dua hal, terkait penguasaan teknologi berbasis teknologi informasi, yakni teknisi komputer
dan handphone. “Sehingga peserta dan masyarakat Madura ke depannya dapat menguasai perkembangan teknologi dan bisa mengimplementasikannya.
Sehingga pelatihan ini mampu mencetak SDM yang lebih unggul dalam teknologi,” tuturnya. Dengan pelatihan ini, masyarakat Madura diharapkan tidak lagi gagap teknologi. “Tidak hanya bisa menguasai teknologi komputer dan handphone baik hardware maupun sofware saja. Lebih dari itu diharapkan nantinya bisa membuka lapangan kerja baru di bidang IT,” harapnya. Diinformasikan pula, dari aspek penguasan komputer dapat menguasai secara detail alat komputer, macam program dan operating sistem, instalasi, trouble shooting komputer, dan teknisi komputer. Untuk handphone dapat menguasai teknologi handphone berbasis terkini, mengatasi kerusakan HP, menguasai komponen HP, dan jadi teknisi. =ADV/ALI RIDHO
D
KORAN MADURA
Sumenep
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
SAFARI POLITIK
Politik Cerdas Menuju Indonesia Hebat SUMENEPPesta Demokrasi sebentar lagi akan dihelat. Hajatan politik lima tahunan itu tinggal menghitung hari. Kini, sudah memasuki musim kampanye. PDI Perjuangan mendapat giliran kedua setelah 4 partai telah mengambil start lebih dulu. Siklus lima tahunan ini sungguh, merupakan momentum tepat untuk kembali menata haparan-harapan akan lahirnya para pemimpin yang aspiratif dan hebat, dan tentunya diharapkan berkorelasi terhadap kesejahteraan rakyat. Cita-cita ideal ini tentu hanya akan terwujud apabila rakyat menjadi pemilih yang cerdas. Sebab masa depan politik itu ada di tangan rakyat. Hal demikian disampaikan oleh MH Said Abdullah dalam kunjungan tiga daerah di Kabupaten Sumenep pada hari Senin (17/3) kemarin saat melakukan kunjungan. Pada waktu kampanye tersebut, Said Abdullah bersama Abrari tidak mau harus foya-foya mengadakan acara, lebih baik datang menyapa masyarakat daripada harus berteriak mengumbar janji dengan poltik citra yang penuh daya tipu. Masyarakat, kata Said, butuh bukti, bukan toeri dan janji. Maka tak salah jika citra politik terciderai hanya gara-gara wakil rakyat yang tak visioner. Oleh karena itu, untuk mengembalikan citra politik yang sudah mulai tercerabut dari akarnya, dalam pesta demokrasi ini harus dijadikan momentum untuk memilih pemimpin yang inspi-
ratif, agar Indonesia itu hebat. "Kami ingin politik itu kembali ke khitaahnya, mengatur kekuasaan, bukan mencari kuasa. Sebenarnya bukan term politiknya yang terjadi pergeseran makna, tetapi karena orangnya yang membuat politik menjadi bergeser, sehingga sampai sekarang, ketika orang terjun ke dunia politik seringkali dikesankan tidak baik, ujung-ujungnya untuk mendapat kekusaan. Oleh karena itu, pada pesta politik nanti, hanya pilihan rakyat yang menentukan," ucapnya. Memang kata Said Abdullah, menghasilkan para wakil rakyat atau pemimpin yang inspiratif dengan sistem Pemilihan Umum di Indoensia khususnya Pemilihan Legislatif yang menggunakan sistem proporsional terbuka tidak jauh dari dampak positif dan negatif. "Dampak positifnya tentu masyarakat tidak lagi membeli kucing dalam karung, masyarakat dapat menentukan langsung siapa yang dianggap tepat untuk mewakilkan aspirasinya. Sementara, dampak negatifnya bisa juga berpotensi membuat biaya politik sangat tinggi, sehingga hal tersebut menjadi lahan empuk bagi politisi yang punya kekuatan materi memadai sangat bernafsu untuk mencari kekuasaan dan mengejar status sosial. Dan sudah tak peduli pada kualitas yang mumpuni, yang penting mereka menikmati kursi empuk kepemimpinan di parlemen," jelasnya. =SYAMSUNI
TOLAK POLITIK UANG. Said Abdullah didampingi Abrari (kanan) saat memberikan sambutan di depan ratusan warga saat melakukan silaturrahim. Ia mengimbau agar masyarakat tidak tergiur oleh politik uang.
ASTA TINGGI
Ada Apa dengan Runtuhnya Pagar? SUMENEP - Pagar sebelah barat laut Asta Tinggi di Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep, sepanjang 4 meter runtuh. Kejadian semacam itu biasanya pertanda akan ada kejadian besar. Sementara dugaan runtuhnya pagar makam para raja Sumenep itu karena tersambar petir. ”Waktu itu saya mendengar suara benda jatuh dari langit dan seperti membentur sesuatu, saking kerasnya suara benturan seperti terjadi gempa bumi. Saya kaget dan berusaha menyelamatkan diri,” kata Kepala Penjaga Asta Tinggi, RB Roeska Pandji Andika, Senin (17/3). Sekitar lima menit pasca suara benturan hebat, serta hujan lebat yang disertai angin kencang reda, salah seorang penjaga asta di pemakaman Pangeran Jimat memberi tahu jika pagar sebelah barat laut runtuh. Tembok makam setebal 0,5 meter runtuh sepanjang 4 meter. Kejadian runtuhnya pagar makam yang sudah berumur ratusan tahun itu diawali turunnya hujan lebat disertai petir yang bersahut-sahutan di angkasa. ”Kilatan petirnya cukup jelas mengarah pada bagian tembok sebelah barat laut, salah satu penjaga asta di bagian Kaji Nangger sempat kaget melihat kejadian itu,” ceritanya. Menurutnya, kejadian semacam itu biasanya pertanda akan ada kejadian besar dan aneh. Oleh karenanya, para penjaga asta melakukan ritual untuk mengetahui apa yang bakal terjadi
AMBRUK. Pagar Asta Tinggi ambruk, Senin (17/3). Runtuhnya pagar cagar budaya itu diduga karena terkena sambaran petir.
selanjutnya. Sebab jika ada kejadian aneh yang terjadi di tempat kuburan para raja Sumenep selalu ada sangkut pautnya dengan kejadian-kejadian besar yang akan menimpa Indonesia. Kejadian pertama, ungkap Roeska Pandji, pohon asam di kawasan kompleks Asta Tinggi roboh pada tahun 1965. Pada tahun itu Presiden RI Soekarno lengser dari jabatannya. Sehingga, masyarakat Sumenep sangat yakin setiap ada kejadian aneh di kompleks pemakaman Asta Tinggi, ada sangkut pautnya dengan yang akan terjadi di Indonesia. Pada tahun 1998, pohon beringin di Masjid Jamik Sumenep roboh. Dan pada tahun itu juga Presiden Soeharto lengser dari jabatannya. ”Setiap kejadian aneh yang terjadi di kompleks pemakaman asta para raja Sumenep, maupun tempat yang dibangun langsung oleh para raja Sumenep, identik dengan kejadian besar yang akan menimpa negeri,” terangnya.
Apakah runtuhnya pagar Asta Tinggi ada sangkut pautnya dengan suksesi pemilihan presiden, Roeska Pandji tidak berani untuk menebak. “Gak tahu kalau yang terjadi sekarang soalnya kita sudah memasuki tahun politik, dimana para politikus sedang adu kekutan untuk menjadi pemimpin negeri ini, ya mudah-mudahan saja tidak terjadi apa-apa,” imbuhnya. Sementara tempat sejarah yang dianggap keramat dan memiliki mitos yang sangat tinggi, yakni kompleks pemakaman raja Sumenep, kompleks keraton, masjid agung, serta beberapa tempat lain yang ada di Sumenep. Berbagai tempat yang bernilai sejarah tinggi itu, perawatannya ada yang dikelola pemerintah, ada pula yang dikelola yayasan para keturunan raja. Demikian perawatannya tidak semuanya ditanggung oleh pemerintah Sumenep, melainkan dikelola oleh pihak yang mengelonya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
E
Perempuan Tiang Negara Said: Mari Hargai Potensi dan Peran Perempuan SUMENEP - Perempuan harus kembali menumbuhkan semangat RA Kartini di dalam dirinya. Karena, perempuan adalah tiang penyangga bangsa dan Negara. “Hal ini tidak bisa dipungkiri, mengingat dari rahim seorang perempuan, lahir generasi-generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas,”ucap Said Abdullah dalam sambutannya di depan ratusan perempuan di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Senin (17/3) kemarin. Semangat kartini, lanjut Ketua Poksi Banggar Komisi VIII tersebut, patut menjadi cerminan bagi perempuan di era globalisasi ini. “Maka cukup saya kira semangat kartini menjadi cerminan, bahkan kalau bisa harus ada dalam diri kita semua. Karena ternyata perempuan itu memiliki potensi luar biasa,” jelasnya. Said memaparkan bahwa perjuangannya tempo dulu sangat berat, karena para perempuan dalam cengkraman kolonial dan masih dalam suasana feodal. “Apa yang dilakukan Kartini merupakan cikal-bakal kemajuan perempuan saat ini. Bahkan membuka mata lelaki kalau perempuan memang pantas dihormati,” ujarnya. Terkait dengan masih banyaknya para perempuan menjadi objek kaum pria, anggota DPR RI tersebuut mengatakan bahwa sebagian besar pandangan orang menyimpulkan bahwa perempuan menjadi objek, tidak ditempatkan pada posisi yang tepat. Sehingga saat ini dipandang perlu bagi perempuan untuk lebih mandiri dan berdaya secara pendidikan dan ekonomi. "Sudah saatnya perempuan harus mampu menyimpulkan kemandirian yang tepat melalui pemberdayaan pendidikan dan ekonomi," ujar Anggota DPR RI Komisi VIII ini. Ia menegaskan bahwa meski pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat secara tajam atau mencapai 6,7 persen dan pembangunan demokrasi berjalan dengan baik, namun masih menyisakan berbagai persoalan. “Persoalan tersebut diantaranya
BERJABAT TANGAN. Said Abdullah berjabat tangan dengan warga di Kecamataan Pragaan, Senin (17/3). Said berpesan kepada warga untuk tidak memilih calon anggota legislatif yang menggunakan politik uang.
angka kemiskinan mencapai 30 juta atau 11 persen dari jumlah penduduk, sedangkan 70 persennya adalah kaum perempuan,” katanya. Menurutnya, walau proses demokratisasi dalam proses pengambilan kebijakan, perempuan hampir dilibatkan di semua lini, ada beberapa hal yang menjadi catatan, yakni demokrasi yang dibangun masih hanya sebatas formalitas saja. “Bersyukur di era reformasi ini sebanyak dua kali Pemilu diperkenalkan adanya keterwakilan perempuan,” katanya. Ke depan, lanjutnya, tantangan bagi tahun politik, yakni adanya tingkat pragmatisme dalam masyarakat yang semakin meningkat tajam seiring tajamnya pembangunan demokrasi itu sendiri. Sehingga perlu kewaspadaan dan menjadi kajian bersama. Disamping masalah kemiskinan, masalah yang saat ini tengah dihadapi adalah adanya tingkat kekerasan perempuan yang masih tinggi, pornografi, dan maraknya
Orang kadang lupa cara menghargai perempuan. Padahal perempuan itu adalah orang hebat, karena di balik lelaki yang sukses itu ada perempuan. Bahkan saya tak pernah mengizinkan istri saya menggunakan nama Said di belakang namanya. Karena perempuan juga punya nama dan seorang pribadi.
MH Said Abdullah
Caleg DPR RI Dapil Madura narkoba. Hal tersebut diharapkan menjadi semangat untuk meningkatkan ekonomi secara tajam. "Sedangkan hal lain yang belum mendapat catatan dalam perjalanan reformasi selama lima belas tahun adalah pudarnya tradisi ke-
bersamaan, gotong-royong yang menjadi kearifan lokal, perkelahian antar kelompok, antar kampung dan pelajar. Nah, Indonesia yang hebat adalah menjunjung tinggi integritas, tanpa sekat dan perengkaran," paparnya. Ia mengingatkan bahwa hentikan kekerasan terhadap perempuan. "Orang kadang lupa cara menghargai perempuan. Padahal perempuan itu adalah orang hebat, karena di balik lelaki yang sukses itu ada perempuan. Bahkan saya tak pernah mengizinkan istri saya menggunakan nama Said di belakang namanya. Karena perempuan juga punya nama dan seorang pribadi. Sehingga perempuan punya peran, sebab takkan pernah said sukses, tanpa peran seorang istri," jelasnya. Oleh karena itu, sambung Said lelaki harus bersyukur didampingi oleh perempuan. Sungguh luar biasa perjuangan mereka. "Saya tahu sendiri, bagaimana ketika mereka melahirkan, 4 kali saya tunggui ketika istri saya melahirkan. Setiap kali istri saya lahir saya
pasti mendampinginya. Karena saya ingin merasakan bagaimana beratnya perempuan ketika melahirkan. Saya bahkan ikut mencuci popok anak dan baju istri. Karena saya sadar, dahulu ibu saya juga pasti begitu," jelasnya. Ia menambahkan bahwa apa yang dilakukannya itu sematamata untuk menghargai isitri dan menciptkan hubungan emosional dengan anak. "Inilah yang dimaksud dengan keadilan gender. Menghargai perjuangan dan peran perempuan," tambahnya. Said secara tegas menyatakan bahwa dirinya sangat tahu bagaimana kondisi perempuan, sebab ia yang diutus untuk membela perempuan ketika ada kasus perceraan mengadu ke Komisi VIII. "Data menunjukkan bahwa ketika perempuan memimpin pasti maju. Karena tangan perempuan lebih dingin dari lakilaki. Makanya sukses. Tri Rismaharini misalnya, Surabaya mampu disulap sengan baik dan penuh harapan," jelasnya. =SYAMSUNI
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014|NO. 0323|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
SELASA 18 MARET 2014 NO. 0323 | TAHUN III
F
PEMILU
Bupati Menyiapkan Sanksi bagi PNS Tak Netral
BUAH SRIKAYA. Pedagang menggelar buah Srikaya, di Kawasan Sedangdang, Pamekasan, Jatim. Buah musiman tersebut selanjutnya dipasarkan ke Surabaya dan Malang dengan harga Rp 50 ribu per keranjang isi 100 buah.
Korlap Bulog-Kabag Kesra Dipanggil Terkait Penyelundupan Raskin Desa Bulangan Timur PAMEKASAN - Tim penyidik Polres Pamekasan berencana akan memanggil Korlap Raskin Bulog, Kadiono, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Amirus Saleh. Menurut Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun, didampingi Kanit Tipikor Satreskrim Iptu Ach Soleh, pihaknya akan memanggil Kadiono untuk menelisik lebih lanjut apakah upaya menurunkan raskin di luar titik sasaran, memang sudah direncanakan sejak dari Gudang Bulog atau tidak. Dari pihak Bulog, sebenarnya tidak hanya korlap saja yang akan dipanggil, tapi ada beberapa orang lagi, seperti tim pengawas raskin kabupaten, Fahdirul Amin sudah menghadiri panggilan penyidik kemarin. Admin Satker Bulog, Erwin dan Endro, juga bagian juru timbang Gudang Bulog yang melepas truk pengangkut raskin tersebut. Kabag Kesra Pemkab Pamekasan, Amirus Saleh juga dianggap perlu untuk dimintai infor-
masinya karena dia memegang salah satu bukti dari upaya penyelundupan raskin ini. Sebab ketika raskin sudah diturunkan di gudang yang ditunjuk, tim pengawas atau satker Bulog yang mengawal pengiriman raskin tersebut, Musa meminta tanda tangan Khairul Kalam. Kemudian berkas yang ada tanda tangan Khairul Kalam itu diserahkan ke Kabag Kesra. Sehingga Kabag Kesra dipanggil sekaligus diminta membawa berkas tersebut. ”Surat panggilan ke Kabag Kesra sudah dikirim. Rabu dia diminta hadir ke penyidik di Unit Tipikor Satreskrim,” katanya. Hasil penelusuran terbaru penyidik, satker yang akan mengawal pengiriman raskin ini awalnya bukan Musa, tapi ada satker lainnya. Namun tiba-tiba beberapa
saat jelang pengiriman, satker yang akan mengawal pengiriman ini diganti Musa. Dari perubahan ini, penyidik mencium indikasi upaya penyelundupan raskin sejak dari Gudang Bulog dengan menurunkan beras di luar titik sasaran. Namun penyidik belum berani menyimpulkan, sebelum menemukan fakta-fakta yang kuat. ”Makanya beberapa orang dari Bulog terkait pengiriman raskin ini sudah kami jadwalkan untuk kami periksa. Dari sana kita mencoba menelusurinya,” tambah Maryatun. Penyidik belum menetapkan tersangka baru dari terbongkarnya penyelundupan beras untuk masyarakat miskin (raskin) beberapa waktu lalu. Hingga kini baru dua tersangka yang ditahan di Mapolres Pamekasan, yaitu Musa dan Khairul Kalam. Namun satu rekan Khairul Kalam yaitu Muh. Tuki sudah dikenakan wajib lapor. Muh. Tuki adalah orang yang meminta tanda tangan Kepala Desa (Kades) Bulangan Timur, Hosnol Hotimah. Tapi
hingga kemarin (17/3) Tuki belum juga muncul ke Polres untuk melapor dan terancam dijemput paksa. Sebagaimana diberitakan, pada Selasa (11/3) lalu, Unit Tipikor Satreskrim Polres Pamekasan berhasil menangkap tangan upaya penyelundupan 5,04 ton raskin. Seharusnya raskin itu diturunkan di Balai Desa Bulangan Timur, tapi justru diturunkan di salah satu gudang pribadi yang sengaja disewa Khairul Kalam. Gudang pribadi itu juga terletak di Desa Bulangan Timur. Khairul Kalam adalah oknum LSM Badan Intelejen Anti Korupsi, sejak saat itu langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Tersangka lainnya adalah Musa. Musa merupakan oknum satker Bulog, yang tugasnya saat itu seharusnya mengawal pengiriman raskin ini agar benar-benar sampai ke titik sasaran. Keduanya, kini menjalani tahanan di Mapolres Pamekasan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafi’i melarang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat terlibat dalam politik praktis pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang. PNS harus netral dan tidak memihak pada salah satu partai politik, namun tetap menggunakan hak memilih dalam pemilihan umum. Larangan itu sudah disampaikan secara tertulis melalui surat edaran yang disampaikan ke masing-masing PNS dan sering disampaikan dalam setiap upacara. Syafi’i menyatakan sudah menyiapkan sanksi sesuai dengan ketentuan apabila ada PNS yang tidak netral dalam pemilu nanti. “Tentu sanksi sudah kami siapkan, tinggal disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh PNS tersebut,” katanya. Ia enggan merinci jenis sanksi yang akan diberikan kepada PNS yang berpihak terhadap partai politik atau berkepentingan dengan calon anggota legislatif (Caleg). Karena yang bertugas melakukan penilaian adalah Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Selain menjaga netralitas, PNS juga harus tetap menjalankan tugas secara profesional dan menggunakan hak politiknya untuk memilih dengan bebas. PNS harus menjaga jarak dengan partai politik yang ada. “KORPRI sebagai organisasi kedinasan wajib memelihara dedikasi, integrasi, dan loyalitas yang tinggi. Pastikan loyalitas hanya tegak lurus kepada bangsa dan negara,” katanya. Lebih lanjut Bupati menjelaskan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu merupakan salah satu tolok ukur kinerja demokrasi. Oleh karena itu, ia meminta jajaran pemerintah membantu para penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), demi kelancaran logistik sesuai dengan undangundang. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 NO. 0323| TAHUN III
G
DPRD Sentil Satpol PP Karena Tidak Serius Menegakkan Perda PAMEKASAN - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menilai kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab setempat tidak maksimal dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda). Bahkan upaya penegakan yang dilakukan selama ini terkesan setengah hati dan tidak tegas. Demikian disampaikan anggota Komisi A DPRD Pamekasan, Bahrullah Sodiq mengevaluasi kinerja Satpol PP, pada ulang tahunnya ke-64. Menurutnya, Satpol PP terkesan menjalankan tugas secara musiman dalam momen tertentu, seperti penertiban PKL pada saat penilaian adipura. Setelah itu, tugas penegakan terkesan dilupakan, hingga keberadaan PKL mengakibatkan kesemrawutan dalam kota. “Hari ini melaksanakan penertiban, besoknya PKL kembali dibiarkan berada di lokasi terlarang,” katanya. Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyatakan salah satu titik kesemrawutan akibat PKL yaitu di Jl Kabupaten, Pamekasan. Di lokasi tersebut, keberadaan PKL dinilai semakin banyak dan sangat menggangu pengendara yang melintas di akses menuju kantor bupati. Pihaknya khawatir, lokasi tersebut akan berubah menjadi pasar, jika Satpol PP tidak tegas menertibkan mereka. Pihaknya belum mengetahui kendala yang dihadapi Satpol PP dalam menjalankan tugasnya.
Didik berjanji akan selalu meningkatkan kenerja dan kemampuanya dengan tetap berpedoman terhadap tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang ada. Namun demikian, masukan semua pihak tetap diperhatikan sebagai bahan
instrospeksi diri guna mewujudkan penegakan Perda yang lebih maksimal. Untuk penanganan PKL, pihaknya sudah melakukan beberapa pendekatan baik secara internal maupun eksternal, seperti
berkoordinasi dengan beberapa institusi terkait yang memiliki kewenangan untuk memberdayakan PKL serta melakukan pendekatan kepada para PKl, agar bisa mematuhi aturan yang berlaku. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Apakah karena terbatasnya porsonel atau ada faktor lain. Namun dengan bertambahnya usia, Satpol PP seharusnya bisa menunjukkan kinerja yang lebih positif. Jika kendala yang dihadapi karena minim sumber daya manusia (SDM), pihaknya meminta Bupati setempat segera memberi perhatian secara khusus, agar tugas penegakan perda bisa terlaksana dengan baik. Namun jika karena kendala lain, maka harus segera ditindaklanjuti dengan memberi solusi yang mengarah pada peningkatan kinerja. Kepala Satpol PP Pemkab Pamekasan, Didik Haryadi berterima kasih kepada semua elemen masyarakat, termasuk anggota DPRD Pamekasan, yang telah mengkritik dan memberikan saran kepada institusi yang dipimpinnya. Kritik dan saran tersebut merupakan bagian untuk memperbaiki kenerja institusinya di masa mendatang. “Ketika ada yang mengkritik, berarti mereka peduli. Ini menjadi pelecut semangat kami untuk meningkatkan kenerja,” katanya.
SEREMONIAL
Upacara Peringatan HUT Satpol PP dan Satlinmas
PAMEKASAN - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke64 dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) ke52 tahun 2014 Kabupaten Pamekasan dilaksanakan di
halaman kantor pemerintah kabupaten (pemkab) jalan Kabupaten, Pamekasan, Senin (17/3). Upara itu dihadiri oleh pejabat dan pegawai semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat dan unit kerja di lingkungan Pemkab Pamekasan serta petugas linmas setempat. Dalam sambutan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan Umum Setdakab Pamekasan, Ach. Faisol menyampaikan seiring bertambahnya usia, Satpol PP menunjukkan kematangan eksistensi. Disisi lain, hiruk-pikuk pembangunan dan meningkatnya berbagai persoalan mengemuka. Oleh karena itu, doa dan kerja keras harus selalu ditingkatkan untuk mencapai masyarakat Jawa Timur yang mandiri, sejahtera dibawah naungan rida Allah SWT. Di tengah berbagai kemajuan yang telah dicapai itu, Soekarwo berpesan agar peringatan hari ulang tahun tidak hanya dijadikan ajang seremonial saja. Akan tetapi, hendaknya menjadi momentum untuk terus membangun kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan tu-
gas-tugas yang lebih baik. ”Ungkapan syukur yang lebih baik, tentu jika kita terus perbaiki semangat dan komitmen untuk bekerja lebih baik lagi,” kata Ach. Faisol yang menjadi inspektur upacara dalam kegiatan tersebut. Satpoll PP diimbau mampu bekerja ekstra mengambil bagin turut serta mencipatakan kondisi aman dan terkendali. Sementara itu, usai mengikuti upacara tersebut, Kepala Satpol PP Pamekasan, Didik Hariadi mangatakan usia Satpol PP udah 64 tahun, tentu banyak pengalaman yang bisa dapat diambil pelajaran agar dalam perjalanan Satpol PP untuk bisa semakin baik kedepannya. Satpol PP harus menjadikan HUT sebagai momentum untuk instrospeksi diri agar kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat menjadi lebih baik lagi. “Sesuia tugas utama Satpol PP dalam penegakan perda (peraturan daerah), menjaga ketertiban umum, dan ketentaman masyarakat, tentuanya hal itu tidak mudah sehingga perlu dukungan dari masyarakat,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH
H
KORAN MADURA
Pamekasan
SELASA 18 MARET 2014|NO. 0323|TAHUN III
CALON LEGISLATOR
Hukum Tak Tegak pada Caleg Aktif di PNPM
PEMUSNAHAN NARKOBA 20 MILIAR. Diresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Agus Rohmat (kiri) melakukan pemeriksaan barang bukti ekstasi sebelum dimusnahkan di Kawasan Pengolahan Limbah Industri (KPLI) Batam, Rabu (12/3). Polda Kepri bersama BNNP Kepri, Kejari Batam, dan BPOM melakukan pemusnahan narkoba asal Malaysia berupa 51 ribu butir lebih ekstasi kelas A dan 3,1 kilo sabu kualitas A dengan nilai sekitar Rp20 miliar milik NR, seorang oknum anggota polisi yang tertangkap bulan Februari lalu.
Kasus TPA Segera Dilimpahkan Karena Audit BPKP Sudah Keluar PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan akan segera melimpahkan berkas penyidikan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah ke Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Kepastian pelimpahan berkas ini diketahui, setelah penyidik memastikan adanya kerugian negara berdasar hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur (Jatim). Kepala Kejari (Kajari) Pamekasan Sudiharto mengatakan hasil audit itu memang menunjukkan adanya kerugian negara yang ditimbulkan dari pembangunan TPA tersebut. Sayangnya, ia enggan menyebut besaran kerugian negaranya dan hanya akan dibacakan di depan mejelis hakim Pengadilan Tipikor saja. Pihaknya saat ini tengah melakukan pemberkasan terkait kasus ini. Selanjutnya dalam waktu dekat berkas akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Surabaya. Setelah itu tinggal menunggu jadwal sidang dari Pengadilan Tipikor Surabaya. Sudiharto juga mengungkapkan, tersangka yang sudah ditetapkan berjumlah dua orang dan belum ada tambahan tersangka baru. ”Semoga semuanya lancar dan perkara ini bisa secepatnya disidangkan,” katanya. Kedua tersangka dalam dugaan tipikor ini pembangu-
nan TPA yang berlokasi di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, yaitu M unsur pemilik dana dan SE dari unsur Pemkab Pamekasan. Belum diperoleh kepastian soal rencana penahanan keduanya. Dugaan tipikor dalam proyek ini terjadi pada proses pembebasan lahannya, bukan pada pekerjaan proyeknya. Sebab, dalam proses tersebut, luas dan harga lahan diduga di mark-up. Sebagai pembanding, Kejari Pamekasan sudah mengantongi data harga lahan di sekitar lokasi pada tahun terjadinya transaksi jual-beli antara pemilik lahan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Data ini dijadikan salah satu referensi untuk mengetahui adanya permainan dalam pengadaan lahan itu. Sementara itu, beberapa saksi yang telah dimintai keterangan antara lain, mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Pamekasan A. Minol Muldjadi, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Desa (Kades) Bindang, mantan camat setempat, dan Mantan Sekretaris Daerah (Sekkab) Pamekasan yang menjabat saat itu, Alm. Djamaluddin Karim. Dikonfirmasi soal meninggalnya Mantan Sekkab Pamekasan Alm. Jamaludin Karim, pihak Kejari Pamekasan memastikan tidak akan mempengaruhi penanganan perkara, karena yang bersangkutan sudah dimintai keterangannya oleh penyidik, bersama beberapa saksi lainnya. Kasus ini memang lama ditangani kejari. Alasan Kejari karena kasus ini tergolong rumit. Terkait untuk penahanan kedua tersangka, Kejari juga belum memberikan informasi ke Koran Madura. Proyek pembangunan TPA senilai Rp 3 miliar ini menjadi perhatian Kejari Pamekasan, setelah sebelumnya sekelompok mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di lokasi pembangunan TPA itu berunjuk rasa ke Kejari Pamekasan. Selain memprotes karena pembangunan TPA itu tanpa persetujuan warga setempat, para pengunjuk rasa ini juga memrotes terbengkalainya pembangunan proyek itu karena menduga terjadi penyimpangan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan menemukan 1 Calon Anggota Legislatif (Caleg) aktif sebagai pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), hingga memasuki masa kampanye. Padahal dalam aturannya, pengurus PNPM/P2KP dilarang maju sebagai Caleg. Berdasarkan hasil penelusuran Panwaslu Pamekasan, dia adalah Caleg dari Partai Gerindra, Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Tlanakan). Caleg yang diketahui berinisial HA ini, belum juga mundur sebagai pengurus PNPM Mandiri Perkotaan. Anggota Panwaslu Pamekasan Devisi Tindak Lanjut dan Penindakan Hukum, Sapto Wahyono mengatakan keberadaan HA ini sudah direkomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, agar segera ditindak-
lanjuti. Sementara Panwaslu sendiri sudah melakukan koordinasi pada instansi terkait. Namun yang bersangkutan belum juga mengundurkan diri. ”Surat rekomendasi sudah kami kirim ke KPU, untuk segera diproses lebih lanjut,” kata Sapto kemarin (17/3). Anggota KPU Pamekasan Devisi Hukum, Pengawasan SDM dan Organisasi, Agus Kasiyanto menyatakan bahwa hal itu sudah menjadi kewenangan Panwaslu. Dalam hal ini KPU Pamekasan sudah tidak memiliki wewenang lagi, karena segala proses di KPU Pamekasan sudah final. Jika ada Caleg yang nakal, melanggar aturan Pemilihan Umum (Pemilu), Panwaslu bisa langsung memprosesnya. ”Untuk Caleg tersebut, Panwaslu bisa langsung memprosesnya secara hukum sesuai dengan mekanisme yang ada,” katanya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
HARGA JAGUNG. Petani menjemur jagung bibit unggul di Desa Ponteh, Larangan, Pamekasan, Jatim. Meskipun stok jagung lokal dan bibit unggul berkurang karena sebagian besar petani beralih ke tanaman padi, namun harga jagung tetap tidak beranjak dari Rp 3.200 per kg.
KORAN MADURA
Pamekasan
SELASA 18 MARET 2014 NO. 0323| TAHUN III
I
LOGISTIK PEMILU
KPU Jatim Harus Mengganti Surat Suara Rusak
TERENCANA. Penyidik memeriksa salah satu saksi dugaan upaya penyelewengan raskin di ruang tipikor Polres Pamekasan, kemarin (17/3). Polisi menduga penyelewengan raskin itu terencana dengan rapi dengan sasaran beberapa desa.
Polisi Periksa Empat Saksi Dalam Kasus Dugaan Penggelapan Raskin PAMEKASAN - Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Pamekasan terus mengembangkan kasus dugaan penggelapan beras untuk keluarga misikin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pagentenan. Senin (17/3), empat orang dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi. Mereka adalah Administrator Bulog Pemekasan, Erwin, petugas gudang Bulog, Endro, Sekretaris Desa Bulangan Timur, Lehoudin, dan Takdirul Amin, salah satu tim pemantau raskin kabupaten. Selain empat nama tersebut, sedianya penyidik juga akan memeriksa saksi lain, yakni Tuki dan Hasan. Namun keduanya tidak hadir dalam pemeriksaan. Tuki yang pada saat kejadian pembongkaran raskin bertugas untuk meminta tanda tangan Kapala Desa Bulangan Timur, Hosnul Khotima, tidak hadir tanpa katerangan. Sedang Hasan beralasan sedang sakit berdasarkan surat keterangan dokter. Kapolres Pemekasan, Ajun Komisaris Besar Nanang Cahadarusman, melalui Kanit Tipikor, Inspektur Dua Mohammad Saleh mengatakan belum bisa memberikan hasil pemeriksaan. Sebab pemeriksaan sedang berlangsung. Saleh mengatakan salah satu inti dalam pemeriksaan itu adalah mendalami perencanaan distribusi beras dari gudang bulog ke titik distribusi hingga terjadi penyelewengan. Sebab telah ditemukan fakta bahwa Musa, petu-
gas Satuan Kerja (Satker) Bulog yang mengawal pendistribusian pada waktu kejadian bukan petugas Satker yang ditunjuk Bulog. Musa yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka menggantikan HR (inisial) setelah beras yang akan dikirim dimasukkan ke mobil pengangkut untuk didistribusikan. Selain itu, pada saat penangkapan polisi menemukan barang bukti berupa empat bendel karung ukuran 40 kg yang digunakan untuk menyalin beras. Masing-masing bandel berisi 250 karung sehingga totalnya mencapai 1000 karung. Dengan temuan tersebut penyidik berkeyakinan bahwa upaya penggelapan tidak hanya dilakukan di desa tersebut. Namun ada upaya untuk melakukan di desa lain. ”Melihat dari karung yang dipersiapkan oleh mereka, sepertinya rencana ini tidak hanya satu desa itu saja,” ungkapnya. Sementara terkait saksi yang
tidak bisa hadir, penyidik kembali akan melakukan pemanggilan. Direncanakan pemanggilan ulang akan dilakukan pada Rabu (19/3) mendatang. Sedangkan untuk saksi yang beralasan sakit akan diberi waktu sebanyak tiga hari. ”Jika setelah tiga hari yang bersangkutan tetap tidak hadir, maka akan kita datangi,” katanya. Sementara itu Korlap Bulog Sub Divre Madura, Kadiono membenarkan dua petugasnya diperiksa oleh penyidik Polres. Namun dia enggan memberikan penjelasan terkait kasus tersebut. ”Kalau masalah ini saya tidak bisa memberikan penjelasan, silakan Tanya kepenyidik dipolres,” katanya. Kadiono menjelaskan pada waktu penebusan raskin tidak ada unsur yang mencurigaan. Sebab semua persyaratan penebusan raskin sudah terpenuhi, mulai dari surat permintaan alokasi (SPA) dan uang pembayaran penebusan raskin sudah dibayar oleh kepala desa. Tidak hanya itu, lanjutnya, pemantau dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemekasan juga hadir pada saat penebusan. ”Raskin yang ke Desa Bulangan Timur itu keluar dari gudang sekitar jam 9 pagi, maka saya kaget pada saat sore harinya mendengar kasus tersebut,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH
PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan akan memintakan ganti surat suara yang rusak ke KPU Jawa Timur. Berdasarkan data di KPU Pamekasan, dari 2.757.320 lembar surat suara yang diterima, jumlah yang rusak mencapai 300 lembar. Rinciannya, lembaran surat suara DPR RI rusak berjumlah 86, DPD 54, DPRD provinsi 142, dan DPRD kabupaten 18 lembar. Divisi Logistik KPU Pamekasan, Didin Sudarman mengatakan setelah semua surat suara selesai dilipat terdapat 300 surat suara yang rusak. Untuk itu lembaganya akan melaporkan temuan itu ke KPU Jawa Timur dan KPU RI dilengkapi dengan Berita Acara. Didin menjelaskan kerusakan yang ditemukan terjadi pada surat suara itu berupa sobek, gambar calon tidak jelas, dan kertas suara berwarna hitam kemungkinan akibat tumpahan tinta percetakan. “Kami akan mengajukan permintaan penggantian surat suara yang rusak itu, sehingga saat proses pendistribusian logistik ke kecamatan semua sudah lengkap,” katanya.
Terkait hal ini pihaknya masih menunggu arahan dari KPU Jawa Timur. Namun ia menargetkan akhir Maret ini laporan dan permintaan penggantian itu sudah dikirim. Didin mengaku belum bisa memastikan apakah surat suara yang rusak tersebut akan dikembalikan ke KPU Jawa Timur atau dimusnahkan seperti pada saat Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang lalu. Menurut Didin, saat ini tahapan pemilu yang akan berlangsung pada 9 April mendatang berupa pengepakan kelengkapan logistik untuk masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di Pamekasan, dari jumlah hak pilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 675.814 pemilih, KPU setempat membutuhkan sebanyak 2.757.320 lembar surat suara. Rinciannya untuk DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten kebutuhan surat suara masing-masing berjumlah 689.330 lembar atau sesuai dengan juumlah DPT dan tambahan dua persen surat suara cadangan. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH
DIMINTAKAN GANTI. Proses pelipatan surat suara di bekas gedung STAIN Pamekasan, beberapa waktu lalu. KPU Pamekasan akan memintakan ganti 300 lembar surat suara yang rusak.
KORAN MADURA Sampang KORAN J PROBOLINGGO
Sampang J
Sampang
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
SENIN 17 MARET 2014 | No. 0322 | TAHUN III
MADURA
Disangka Nyantet, Disumpah Pocong SAMPANG- Puluhan warga Kecamatan Ketapang menyaksikan prosesi sumpah pocong di Masjid Madegan, Kelurahan Polagan, Kota Sampang, Senin (17/3). Pasalnya, ada warga setempat yang sedang sakit dan dicurigai karena disantet oleh Marta’e (50), warga Dusun Dampal Timur, Kecamatan Ketapang. Dua mobil L300 yang memuat rombongan warga asal Dusun Dampul Timur, Kecamatan Ketapang mendatangi Masjid Madegan. Kedatangan rombongan tersebut tidak lain untuk melakukan prosesi sumpah pocong untuk membuktikan kebenaran salah seorang yang diduga mempunyai ilmu santet dan digunakan untuk mencelakai orang lain. Zeini (45), tokoh masyarakat Dusun Dampul yang ikut serta dalam prosesi sumpah pocong mengatakan, Marta’e dituduh menyantet H. Sabi (57), tetang-
ganya sendiri. ”Korban (H Sabi) sekarang tidak ikut ke sini (Masjid Madegan) karena sedang sakit. Hanya istrinya Hj Milima yang menjadi perwakilan,” tuturnya. Awalnya, tuduhan bahwa Marta’e mempunyai ilmu santet ketika istri H Sabi, Hj. Milima (53) pergi ke seorang dukun untuk mencarikan obat suaminya yang tidak bisa berjalan. Ketika itu Hj Milima bersama Hj Bhurah (54) yang juga ingin berobat sakit diabetesnya bersama rombongan lain. Kala itu rombongannya kurang lebih berjumlah dua puluh orang dan melihat prosesi pengobatan dari kedua keluarga tersebut. ”Saat diobati Hj Bhurah tidak sadarkan diri dan mengigau bahwa dirinya disantet oleh Marta’e. Nah, sejak saat itulah dugaan terhadap Marta’e mempunyai ilmu hitam semakin menguat,” katanya dengan disaksikan banyak orang.
Istri H Sabi yang saat itu juga mendengarkan ingauan Hj Bhurah menaruh kecurigaan juga pada Marta’e. Namun kecurigaan dan tuduhannya itu tidak dibeberkan kepada orang lain melainkan hanya untuk diketahui dirinya. Hanya saja, setalah gonjang-ganjing isu itu semakin menguat di lingkungan sekitar maka keluarga Marta’e mulai tidak terima dan membuat kesepakatan dengan pihak keluarga penuduh untuk melakukan prosesi sumpah pocong di Masjid Madegan supaya apa yang dituduhkan terbukti kebenarannya. Pihak yang menuduh dan yang dituduh merupakan tetangga dekat bisa dibilang tetangga yang rumahnya masih bersebelahan. Saat ditemui, Marta’e menuturkan pihaknya menerima kesepakatan untuk melakukan sumpah pocong untuk pembuktian bahwa dirinya tidak bersalah. ”Saya malu kepada orang-orang
dan kepada kedua anak saya jika dibilang mempunyai ilmu santet. Makanya saya lakukan ini (sumpah pocong) sebagai pembuktian,” ujarnya. Dia juga mengaku tidak terima dengan apa yang dituduhkan warga sekitar terhadap dirinya. Pada waktu prosesi sumpah pocong, Hj Milima, Hj Bhurah dan Marta’e disumpah secara bergan-
tian. Hj Milima mengakui bahwa dirinya menaruh kecurigaan serta menuduh Marta’e menyantet suaminya, sedangkan Hj Bhurah waktu disumpah mengakui bahwa Marta’e mempunyai ilmu santet dan selanjutnya Marta’e dengan polos mengakui bahwa dirinya tidak memiliki ilmu santet. = CR2/ LUM
SIDANG VONIS SAYERI
Simpatisan Berbuat Kericuhan Sampang – Keluarga dan simpatisan korban pembunuhan alm Habib Alwi (60) warga Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Senin (17/3) berbuat kericuhan di Pengadilan Negeri setempat karena tak terima dengan vonis hukum yang dijatuhkan majelis hakim pada terdakwa Sayeri. Sebagaimana dalam beberapa aksinya, keluarga dan simpatisan korban meminta majelis hakim agar terdakwa Sayeri dihukum mati atas perbuatannya pada 30 Oktober 2012 lalu. Akibat aksi tersebut, sejumlah fasilitas rusak. Pantauan Koran Madura, Hj Rohmah (45), istri korban, dalam persidangan usai mendengar putusan itu langsung berteriak histeris. “Saya tidak terima, Pak hakim, tolong hukum mati pembunuh suami saya,” teriak Hj Rohmah. Mendengar terikan itu, pihak kepolisian yang bersiaga di dalam persidangan langsung membawa istri korban keluar ruang sidang. Hal itu, agar majelis hakim bisa melanjutkan pembacaan amar putusan. Sementara di luar pengadilan, ratusan massa dari pendukung alm Habib Alwi terus
Keluarga dan simpatisan Habib Alwi terlibat aksi saling dorong dengan polisi di Pengadilan Negeri Sampang, Senin (17/3). Massa berbuat kericuhan karena tidak puas dengan vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim kepada Sayeri, eksekutor pembunuhan.
berorasi meski hujan deras mengguyur selama sidang berjalan dengan agenda pemutusan hukum atau vonis tersebut. Melihat teriakan histeris Hj Rohmah (45) keluar dari ruang persidangan sembari dibopong anggota polwan, aksi ratusan massa mulai memanas. Pintu gerbang pengadilan dan vas bunga pengadilan diobrak-abrik. Tak hanya itu, anggota kepolisian yang disiagakan pun menjadi
amukan massa dengan melempari batu. Bahkan, kaca salah satu mobil milik polisi pecah berantakan terkena batu yang dilempari pendukung korban. Tak ingin menjadi bulan-bulanan massa, polisi langsung memaksa massa mundur hingga terjadi bentrok dan menutup arus jalan ke pertigaan barisan Jalan Jaksa Agung Suparato. Ada sebagian anggota polisi mengalami luka ringan di bagian kepala maupun kaki.
Sekertaris Laskar Pembela Islam (LPI) Nur Holis mengatakan, pihaknya tidak ingin melakukan perbuatan anarkis. Namun, terjadinya kericuhan itu merupakan bentuk kemarahan dan kekecewaan seluruh pecinta habaib yang dinilai telah dizalimi. “Kami tidak ingin anarkis, kepada pihak kepolisian kami meminta maaf, tetapi perlu diketahui bahwa inilah sebagai bentuk kekecewaan karena kami menilai
telah dizalimi setelah terdakwa Sayeri membunuh tokoh ulama,” katanya di hadapan massa. Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pemimpin massa agar tidak ada tindakan anarkis. Namun, kini setelah adanya sidang vonis terjadilah aksi anarkis. Sehingga, pihaknya terpaksa melakukan tindakan dengan pemaksaan mundur. “Sejak awal saya sudah berkoordinasi kepada semua pimpinan massa, tapi waktu ada lemparan botol air minuman mineral saya biarkan tapi begitu ada pengrusakan di gerbang langsung dipaksa mundur,” jelasnya. Lanjut Imran, akibat kejadian anarkis tersebut ada satu anggotanya terkena lemparan batu. Sehingga, pihaknya juga mengamankan satu massa yang diduga merupakan provokator. “Kalau ke depan saya ingin buat surat pernyataan kepada pihak kepolisian agar tidak ada massa seperti ini lagi, kalau kejadian ini harus ada yang bertanggung jawab,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
SENIN 17 MARET 2014 | No. 0322 | TAHUN III
K
SURAT SUARA PILEG
Banyak yang Rusak, Belum Ada Gantinya SAMPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang hingga kini masih belum menerima kekurangan kekurangan surat suara yang rusak baik dari DPR RI, DPD, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota. KPU mengaku sudah mengajukan permonan tersebut ke KPU RI. Bagian Logistik dan DPT Hernandi Kusumahadi menjelaskan, kekurangan surat suara yang rusak masih belum diganti dari KPU pusat. ”Saat ini masih dilakukan penyortiran ulang untuk memastikan per dua puluh limanya sesuai dengan per TPS. Karena cadangannya terbatas, hanya 22 persen ditingkat TPS,” ujarnya, Senin (17/3) Hernandi menambahkan, untuk kerusakan dan kekurang sekarang masih direkap lagi keseluruhan biar ketahuan jumlah dan kekurangannya. ”Dan kegiatan lain sekarang masih memasukkan SS (surat suara) ke amplop dan dimasukkan ke kotak SS dan perbaikan kotak. Selain itu mengangkut kotak SS dari gudang pertama di Jalan Makbul ke gudang Indor,” ungkapnya. =CR1 LAPANGAN INDOR: Saat Pekerja menyortir kembali surat suara yang akan dimasukkan ke amplop dan kotak, Senin (17/3).
CPNS
Tiga Peserta Belum Ajukan Pemberkasan SAMPANG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang Slamet Terbang menyatakan, hingga Senin (17/3) terdapat tiga peserta K-2 yang telah dinyatakan lulus CPNS belum melakukan pemberkasan administrasi. Dari 316 peserta yang lolos CPNS tersebut rinciannya 242 tenaga guru, serta 10 tenaga kesehatan, dan 64 teknik administrasi. Sementara yang belum menyetor perlengkapan syarat administrasi itu dari kalangan guru. ”Kita sudah lakukan konfirmasi bagi yang bersangkutan, dan rata-rata kendalanya masalah tanda tangan pimpinan dan legalisir ijazah,” ucapnya, kemarin. Semestinya, penyetoran terakhir pemberkasan 8 Februari kemarin. Pihaknya mengaku memberi toleransi waktu kepada para peserta K-2 untuk melengkapi pemberkasan hingga akhir bulan ini. “Toleransi pada akhir bulan Februari ini, namun kita sebelumnya sudah memberikan batas akhir yaitu pada 8 (Februari) kemarin,” jelasnya. Ditanya kemungkinan bisa gugur, “Kalau masalah terancam atau tidaknya kita tidak (bisa) menjelaskan karena masih tahap koordinasi, dan kita menyampaikan agar cepat melakukan pemberkasan,” tegasnya. Dari 316 K-2 yang dinyatakan lolos menjadi CPNS dan belum melakukan penyetoran berkas adminstrasi untuk secepatnya menyetorkan untuk validasi data peserta CPNS. =RYAN HARIYANTO/MK
PELAYANAN DOKTER
Memungut Biaya Tanpa Kwitansi SAMPANG- Dokter spesialis tulang RSUD Sampang dr Bakti diduga memungut biaya operasi tulang sebesar Rp 5 juta. Namun, pemungutan biaya tersebut tanpa kuitansi. Sehingga, mengundang reaksi dari LSM Dewan Kesehatan Rakyat (DKR). Para aktivis DKR mendatangi RSUD Sampang untuk meminta pertanggungjawaban pelayanan dokter yang diduga tidak prosedural tersebut, Senin (17/3). Ketua LSM DKR Mohammad Iqbal Fatoni memaparkan, beberapa hari yang lalu ada pasien patah tulang dirawat di RSUD Sampang. Dia adalah Sumiati, warga Desa Gunungeleh, Kecamatan Kadudung yang mau beroprasi ganti tulang kaki kanannya. Oleh pihak rumah sakit, pasien tersebut dimintai biaya sebesar Rp 160 juta untuk ganti tulang. ”Namun karena Sumiati termasuk golongan keluarga tidak mampu maka diajukan melalui pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS). Anehnya, pihak rumah sakit masih menarik biaya operasi Rp 5 juta dan biaya obat Rp 900 ribu,” jelasnya. Iqbal mengaku pernah meminta pertanggungjawaban penarikan itu kepada Direktur RSUD Sampang, tapi dijawab bukan urusannya. Menurut Direktur RSUD Sampang, pungutan itu urusan pasien dengan dokter. Dia sudah memberi waktu kepada pihak rumah sakit beberapa
DATANGI RSUD: Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) saat meminta pertanggung jawaban kepada pihak RSUD Sampang, Senin (17/3). cr1/koran madura
minggu untuk memperbaiki masalah ini, namun tak ada jawaban. ”Dan setelah kami melakukan konfirmasi ke Formularium Nasional (Fornas) tentang obat pasien BPJS ternyata obat itu ada di Fornas dan sudah ditanggung negara. Padahal kata pihak rumah sekit obat tersebut tidak ada di Fornas, jadi ada kesimpangsiuran antara rumah sakit dan Fornas,” tuturnya. Untuk itu, Iqbal meminta agar RSUD Sampang mengemballikan semua uang pasien yang diduga ditarik tanpa melalui prosedur, termasuk uang obat Rp 900 ribu. Selain itu, ada pasien yang kedua, dialami Sigu kelahiran 83 Desa Palenggien Kecamatan Kadudung itu mengalami nasib yang sama, yang menderita penyakit titanes dirawat dirumah sakit selama dua hari. Menurut Iqbal pasien
tersebut disuruh menebus obat sebesar Rp 1.112.000 keesokannya lagi disuruh menebus obat lagi Rp 2.785.000, karena pihak keluarga tidak mempunyai uang, terpaksa masih mencari pinjaman, setelah mendapat uang pinjaman akhirnya pasien keburu meninggal dunia. Menurut Iqbal, pihak RSUD Sampang memang tidak becus, padahal pasien tersebut sudah memakai jamkesmas, yang pasti sudah ada jaminan obat dari formas, tapi menurut pihak rumah sekit tidak ada di fornas. Sementara itu, pihak RSUD Sampang belum bisa memberikan ketarangan. Sebab, saat akan dikonfirmasi dr. Bakti tidak ada di ruangannya. Menurut keterangan satpam, yang bersangkutan sedang keluar. =CR1/ LUM
Bangkalan
KORAN MADURA KORAN SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III L MADURA
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
L
Warga Desa Patenteng Datangi Polres Kepolisian Diminta Tegas Mengurus Kasus Ancaman BANGKALAN - Sejumlah warga Desa Patenteng Kecamatan Modung mendatangi kantor Polres Bangkalan, Senin (17/3) kemarin. Warga yang berjumlah 10 orang itu menuntut kejelasan kasus pengancaman yang dilakukan Maknaan (60) terhadap Bu Lasipa (76) yang masih berasal dari desa setempat. Pasalnya, hingga saat ini pelaporan tersebut belum ada titik terang terkait proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian. Kedatangan mereka meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti kasus itu. Apalagi warga telah melaporkan peristiwa pengancaman tersebut sejak hari, Minggu (2/3) waktu lalu. Namun sampai saat ini proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian terkesan lamban. Sehingga membuat warga merasa tidak puas terhadap kinerja aparat kepolisian. Lambannya penanganan kasus itu membuat warga tampak emosi. Hal itu dapat dilihat pada saat berada di kantor Polres Bangkalan. Bahkan mereka tak segan-segan mengancam akan melakukan sesuatu, apabila pihak kepolisian belum juga mem-
doni heriyanto/koran madura
MENUNTUT. Sejumlah warga Desa Patenteng Kecamatan Modung saat mendatangi Polres Bangkalan meminta kejelasan proses hukum kasus pengancaman.
berikan titik terang terkait proses kasus tersebut. Sebab cucu korban masih menyimpan rasa dendam terhadap Maknaan. "Kalau kasus ini tidak segera diproses, kami tidak bertanggungjawab kalau ada apa-apa dikemudian hari," ancam Masiyeh, saudara korban.
Menurut keterangan Rui (24), salah satu cucu Bu Lasipa, kejadian tersebut bermula dari cekcok antara korban dan Maknaan. Pada saat itu juga, korban diancam dengan menggunakan benda tajam, namun untungnya tidak sampai dilukai. Merasa tidak terima dengan ancaman itu
korban melaporkan pengancaman tersebut. Sementara itu, Kapolres Bangkalan, melalui Kanit Reskrim Polsek Modung, Ipda Arif Junaidi menjelaskan kepada warga dan keluarga korban bahwa kasus tersebut sudah diproses. Pihaknya berjanji akan segara menun-
taskan permasalahan agar tidak berkelanjutan. Selain itu, pihaknya juga akan mempertemukan kedua belah pihak agar dapat diselesaikan secara bijaksana. "Kami sudah menindaklanjuti laporan pengancaman itu. Sekarang sedang dalam proses," paparnya. = DONI HERIYANTO/RAH
MASA KAMPANYE
Anggota Dewan Tak Ada di Kantor BANGKALAN - Anggota DPRD Bangkalan belakangan ini sering tidak ada di kantor. Disinyalir anggota dewan terhormat itu melakukan kampanye bersama partai politik masing-masing. Apalagi masa kampanye pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014 telah dimulai sejak, Sabtu (15/3. Akan tetapi ketua dewan setempat mengaku belum menerima surat pemberitahuan terkait perihal anggota yang melakukan kampanye tersebut. "Sampai saat ini saya belum menerima surat izin cuti anggota dewan yang menjadi juru kampanye. Saya harap untuk segera mengajukan izin," kata
Ketua DPRD Bangkalan, Ali Wahdin. Semestinya lanjut Ali Wahdin, bagi anggota yang diberi mandat oleh partai pengusung untuk menjadi juru kampanye harus mengajukan izin terlebih dahulu. Sebab saat ini masih memilih tugas sebagai anggota perwakilan rakyat. Sehingga tugas dan fungsi sebagai legislator itu tetap harus dijalankan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, pengajuan izin tersebut sebagai prosedur administratif yang harus dipatuhi. "Status sekarang kan masih sebagai anggota dewan. Tugas dan fungsinya harus tetap di-
Ali Wahdin
Ketua DPRD Bangkalan
jalankan jangan sampai ditinggalan. Jika memang memiliki tugas surat izin itulah sebagai persyaratan yang harus diajukan," paparnya. Namun sayangnya, Ali Wahdin mengaku tidak mengetahui secara pasti batas waktu izin melakukan cuti. Yang jelas menurutnya, izin cuti tersebut tidak dilarang dalam aturan. Dengan syarat sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku di tata tertib anggota dewan. Harapannya sekalipun mengajukan izin cuti itu hanya sebagian saja bukan semua anggota legislatif. "Kurang tahu berapa batas waktu mengajukan cuti. Tapi ja-
ngan semua mengajukan, karena disini kita sebagai anggota harus tetap bisa melayani masyarakat," jelasnya. Ditegaskan bagi anggota yang melalaikan tugasnya di sisa masa jabatan sebagai anggota legislatif akan diproses di badan kehormatan (BK) DPRD setempat. Sebab masa bhakti anggota masih tersisa sekitar lima bulan ke depan. Sehingga segala bentuk tanggung jawab harus diselesaikan sampai tuntas tanpa alasan apa pun. Mengingat tanggung jawab sebagai wakil rakyat telah menjadi ikrar saat pengambilan sumpah jabatan. = DONI HERIYANTO/RAH
Bangkalan
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
Ada Parpol Bersikap Dingin PKB Perkuat Konsolidasi dengan NU BANGKALAN - Masa kampanye sering kali diwarnai hiruk pikuk kesibukan partai politik (parpol) dalam menggalang masa untuk pemilihan legislatif 9 April mendatang. Akan tetapi, keriuhan itu tidak nampak di Kabupaten Bangkalan. Padahal setiap parpol peserta pemilu sudah mengantongi jadwal kampanye terbuka. Akan tetapi, memasuki hari kedua masa kampanye terbuka di daerah setempat, masih tidak ada aktivitas kampanye yang dilakukan parpol. Seharusnya
di
hari
kedua
itu, setidaknya terdapat empat
parpol yang telah mengantongi izin sesuai dengan jadwal dari KPUD setempat untuk melakukan kampanye terbuka. Sebut saja Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Keempat partai tersbut tidak memanfaatkan masa kampanye terbuka dengan berbagai macam alasan. PKB menggunakan kesempa-
tan kampanye terbuka hanya dengan konsolidasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) sesuai instruksi dari DPP PKB untuk kembali mempersatukan PKB dengan NU dalam pemenangan PKB di Pemilu yang akan datang. Dengan harapan suara yang diperoleh seperti saat memenangkan pemilu 2004 silam. "Kami memanfaatkan waktu kampanye hanya untuk konsolidasi internal guna merapatkan
M
barisan menyongsong pemilu yang hanya tinggal beberapa hari kedepan," papar Wakil ketua DPC PKB Bangkalan, Khotib Marzuki. Sementara itu, Komisioner KPUD Bangkalan, Abd Shomad menuturkan dihari kedua masa kampanye yang seharusnya dilakukan oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PDI Perjuangan. Namun, tidak ada yang memanfaatkan kampanye terbuka tersebut. Terbukti tidak ada pemberitahuan yang masuk dari keempat parpol itu. "Hanya saja PKS memiliki rencana melakukan kampanye simpatik. Akan tetapi, pada kenyataannya hingga sore tidak ada," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KEPENDUDUKAN
720.162 Warga Tak Miliki Akta Kelahiran PROSES BELAJAR MENGAJAR. Sejumlah siswa saat mengikuti pelajaran di sekolah.
moh ridwan/koran madura
PENDIDIKAN
DNT Peserta Unas Dinilai Terlambat BANGKALAN - Jelang pelaksanaan ujian nasional (unas) tingkat SMA dan sederajat di Bangkalan, jumlah DNT yang diterima Dinas Pendidikan Bangkalan dinilai terlambat. Daftar Nominasi Tetap (DNT) dari Dinas Provinsi Jawa Timur (Jatim) baru turun. Hal itu sangat disayangkan, karena sempat ada kekhawatiran bisa mengganggu pelaksanaan ujian. Sejak 2 hari yang lalu DNT untuk siswa SMA sederjat di Kabupaten Bangkalan sudah turun dari pusat dan diterima oleh siswa yang bersangkutan. Sedangkan kartu peserta ujian nasional (KTUN) dalam bentuk keplek yang harus dikenakan para siswa saat mengikuti UN 2014 nanti belum dibagikan. Bila berkaca pada tahun sebelum, DNT turun tidak terlalu mepet dengan jadwal pelaksanaan unas. Melainkan turunnya DNT jaraknya cukup lama dengan
pelaksanaannya. Sehingga mempunyai waktu lebih leluasa dalam menginformasikan pada siswa. "Sekitar 7.965 siswa SMA, SMK dan MA dari lembaga pendidikan negeri/swasta sudah menerima DNT sebagai syarat mengikuti UN SMA Sederajat 2014. Disusul KTUN akan dibagikan dalam minggu- minggu ini," terang Kepala Disdik Bangkalan, Muh. Mohni melalui Kasi SMP/ SMA/SMK Disdik Bangkalan, Risman Irianto, Senin, (17/3). Seluruh lembaga pendidikan SMA sederajat, baik negeri maupun swasta yang mengikuti UN 2014 di Kabupaten Bangkalan sudah menerima DNT. Rinciannya, SMAN sebanyak 9 lembaga dengan jumlah siswa 2.212 orang, SMA swasta 31 lembaga, jumlah siswa 1.226 orang, total 3.438 siswa. Menyusul jumlah SMKN sebanyak 10 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 1.555 orang. Sedangkan untuk, SMK swasta
terdiri dari 39 lembaga dengan jumlah siswa 1.009 orang, total jumlah 2.564 siswa. Terakhir, MAN, 1 lembaga dengan jumlah siswa sebanyak 329 orang dan MA swasta, 45 lembaga, jumlah siswa 1963 orang. Total jumlah 1.963 siswa. "Kalau dibandingkan dengan DNT sebelumnya, DNT tahun ini agak sedikit terlambat diterima siswa. Tapi mulai kemarin sudah disosialisasikan kesekolah-sekolah dan tidak ditemui masalah," ungkapnya. Menurutnya, pelaksanaan UN SMA Sederajat 2014 dimulai dari tanggal 14 April s/d 16 April 2014 dan UN susulan tanggal 24 April 2014. Pada intinya, semua persiapan unas sudah matang. Sebentar lagi mereka akan mengikuti try out. Disdik berharap semua peserta unas bisa lulus 100 persen, sehingga bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. = MOH RIDWAN/RAH
BANGKALAN Sebanyak 720.162 jiwa atau sekitar 60 persen warga di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini belum memiliki akta kelahiran. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya dokumen kependudukan itu menjadi penyebabnya . Padahal setiap saat akta kelahiran itu sangat dibutuhkan sebagai bukti dokumen kependudukan. "Salah satu penyebab tidak tercapainya target akta kelahiran hingga akhir tahun 2013 lalu, akibat rendahnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya miliki akta kelahiran tersebut," kata Kepala Dispenduk Capil Bangkalan, Musleh melalui Plt. Kabid Pencatatan Sipil Dispenduk Capil Bangkalan, Syamsul Bahri, kemarin, (17/3). Dia menjelaskan untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi lewat bantuan Camat dan Kepala Desa setempat tentang tata cara pembuatan dan pentingnya akta kelahiran. Namun sayang, reaksi yang diperoleh pihaknya masih terbilang rendah dan terkesan sangat lamban karena kesadaran masyarakat masih tetap rendah. Dalam pembuatan akta kelahiran, pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Bangkalan berkaitan dengan masalah pentingnya mempunyai akta kelahiran, baik lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Termasuk dengan para dokter, bidan perawat yang tersebar di seluruh Puskesmas untuk ikut berperan serta dalam memberi penjelasan kepada masyarakat.
"Tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Masih saja minat masyarakat minim," akunya. Dari data yang dihimpun di lapangan, jumlah penduduk Kabupaten Bangkalan per 31 Desember 2013 sebanyak 1.200.270 jiwa. Rinciannya, jenis kelamin laki - laki sebanyak 599.594 jiwa dan perempuan 600.676 jiwa. Dari jumlah penduduk 1.200.270 jiwa itu, yang memiliki akte kelahiran hanya 480.108. Sementara sisanya 720.162 belum memiliki akta kelahiran.
Salah satu penyebab tidak tercapainya target akta kelahiran hingga akhir tahun 2013 lalu, akibat rendahnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya miliki akta kelahiran tersebut,�
Syamsul Bahri
Plt. Kabid Pencatatan Sipil Dispenduk Capil Bangkalan Padahal pembuatan akta kelahiran itu, warga tidak dipungut biaya, asal pembuatannya dilakukan saat bayi di bawah umur 60 hari. Namun jika usia bayi di atas 60 hari dikenakan biaya sebesar Rp 15.000 untuk anak pertama dan kedua. Sedangkan untuk anak ketiga dan seterusnya hanya Rp 20.000. "Tidak benar jika pembiayaan melebihi dari nilai yang telah ditentukan dalam aturan," tandasnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN N PROBOLINGGO N
SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
MADURA
Musim kampanye datang, janji-janji pun berkumandang. Itulah yang secara massif dan sporadis ditebar pimpinan partai-partai politik peserta pemilu selama masa kampanye 16 Maret - 5 April 2014.
LapsusK
SELASA 18 MARET 2014 No. 0323 | TAHUN III
Kampanye Mengumbar Janji Menjaring Hati
K
ampanye selama 21 hari itu guna menjaring hati rakyat untuk memilih calon anggota legislatif dari masing-masing partai melalui pencoblosan suara Pemilu 9 April mendatang. Partai dan masing-masing calon anggota legislatif mereka untuk DPR dan DPRD serta calon perorangan untuk menjadi anggota DPD RI harus pandai-pandai mencuri perhatian pemilih. Begitu besar jumlah keseluruhan pemilih yang harus mereka jaring, yakni 185,8 juta orang yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemilih. Dari jumlah itu, sekitar 52 juta orang merupakan pemilih pemula yang merupakan ceruk potensial untuk dijaring suara mereka. Pada masa kampanye, seluruh daerah meriah dengan panji-panji partai politik serta nama dan gambar calon anggota legislatif. Tak hanya calon anggota legislatif (caleg) yang sibuk menarik simpati rakyat, pejabat negara dari partai politik pun ramairamai cuti dari tugas sehariharinya. "Kesetiaan" mereka pada negara dan berada di atas semua golongan atau kelompok, seolah terbius dengan kepentingan masing-masing partai politiknya. Para ketua umum partai politik pun bersemangat menakhodai partainya agar tampil dengan mendapat sebanyak-banyaknya perhatian publik. Saking semangatnya, membuat Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tersedak sampai terbatuk-batuk saat berorasi dalam kampanye terbuka di Lapangan Kuncup, Pringsewu, Lampung, Senin (17/3) lalu. "Pendidikan gratis akan diberikan sampai kelas 3 SMA atau 12 tahun sehingga tidak ada alasan lagi anak tak sekolah karena tak mampu bayar," kata mantan Menko Kesra itu. Setiap rakyat, katanya, berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis. Ketua Umum PAN Hatta Rajasa malah lupa menyebut nomor urut partainya dalam kepesertaan Pemilu 2014 saat berkampanye di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (17/3). Di hadapan para pendukung partai berlambang matahari itu ia menyebut nomor 9 untuk partainya padahal seharusnya nomor 8. Rupanya
Mobil hias KPU - Bawaslu - PKPU bersama 15 Parpol peserta Pemilu mengikuti pawai usai Deklarasi Kampanye Berintegritas dengan rute Monas - Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2). Pawai dan kirab mobil hias yang diprakarsai Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan jadwal kampanye, ajakan untuk memberikan suara, serta membangun komitmen bersama antar peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang damai dan berintegritas.
Menko Perekonomian itu masih teringat bahwa PAN pada Pemilu 2009 memang bernomor urut 9 padahal untuk Pemilu 2014 partai yang bernomor urut 9 adalah PPP. Hatta pun menjanjikan kepastian hukum terkait status lahan di Batam bagi kesejahteraan rakyat, selain meningkatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Berbeda dengan Partai Golkar yang menjanjikan kesehatan dan pendidikan gratis, PAN hanya mampu menjanjikan kesehatan dan pendidikan murah sehingga terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Ia tak menyebut seberapa murahnya. Lebih banyak dari PAN, Partai NasDem menjanjikan 10 program prioritas untuk rakyat jika menang Pemilu. Dalam kampanye di Banda Aceh dan Palembang, Minggu (16/3), yang dipimpin Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, disampaikan 10 program prioritas itu yakni memberikan subsidi untuk rakyat miskin Rp1 juta perkepala keluarga perbulan selama lima tahun, menyediakan pupuk dan alat-alat pertanian yan semurah-murahnya dengan pemberian subsidi selama lima tahun, membangun infrastruktur
pelabuhan, irigasi, dan jalan raya di seluruh Indonesia selama lima tahun, menaikkan gaji PNS, TNI dan Polri secara bertahap secara terus menerus selama lima tahun hingga memberikan rasa bangga dan produktivitas yang optimal, menggratiskan biaya pendidian sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi selama lima tahun. Semut jadi Gajah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Lapangan Islamic Center, Lampeuneurut, Banda Aceh, Minggu (16/3) bahkan menyebut partainya sebagai semut yang ingin menjadi gajah. "PKB di DPR RI hanya 28 kursi, itu hanya semut di antara gajah. Untuk itu, 2014 ini akan kita ubah semut menjadi gajah dengan niat mengubah bangsa yang lebih baik," kata Cak Imin, panggilan akrabnya, yang juga Menakertrans itu. Kesempatan untuk membuktikan partainya lebih baik meskipun diguncang kasus korupsi setahun terakhir ini juga digaungkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berhasil memutihkan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/3). Kampanye PKS itu tercatat
sebagai kampanye partai pertama yang menghadirkan massa dalam jumlah puluhan ribu orang. "Satu tahun ini, guncangan hebat baru saja menghantam kita. Namun dengan berkumpul di sini, kita telah membuktikan kita mampu keluar dari berbagai persoalan tersebut," kata Presiden PKS Anis Matta. Pengakuan sebagai partai kecil pun disampaikan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra saat berkampanye di Stadion Pragas, Sumbawa Besar, NTB, Minggu (16/3). "PBB belum pernah menjadi partai besar tetapi walaupun kecil, Alhamdulillah, sudah memberikan sumbangsih pada bangsa dan negara. Kalau di masa depan PBB menjadi partai besar maka tentulah sumbangannya akan jauh lebih besar dan jauh lebih banyak lagi dalam membangun bangsa ini," kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu. Begitu pula Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali yang menjanjikan perubahan menuju Indonesia Berkah, saat berkampanye di Gramedia Expo, Surabaya, Minggu (16/3). "Baik buruknya bangsa
tergantung umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia. Bersatulah dan bergandengan tangan lupakan perbedaan. Umat Islam jangan jadi penonton tetapi harus menjadi pengelola negara," ujar Suryadharma Ali pada kampanye sekaligus perayaan haul ke-4 almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid dihadiri jemaah muslimat NU dan caleg DPRD PPP se-kabupaten/kota dan provinsi Jawa Timur. Berantas korupsi Sementara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkampanye di Lapangan Wagimin, Tabanan, Bali, Senin (17/3), berjanji memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas korupsi yang semakin memprihatinkan. "Jika nanti saya diberikan kepercayaan oleh rakyat, maka yang paling utama saya lakukan adalah memperkuat KPK dari segala bidang, baik anggaran dan para tenaganya sehingga mampu memberantas korupsi yang sudah merapuhkan bangsa ini," kata mantan Panglima Kostrad TNI AD itu. Perang terhadap korupsi juga disuarakan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto saat kampanye di Parkir Timur Gedung Olahraga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (16/3). Mantan Panglima TNI itu berjanji tidak segan-segan untuk memerangi korupsi yang ada di negara ini sampai tuntas. "Dengan tidak adanya kasus korupsi yang ada di negara ini maka negara akan memiliki kekuatan ekonomi yang bagus dan mampu untuk membantu kebutuhan masyarakatnya," kata Wiranto yang juga mantan Menko Polkam era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Bukti dan Tagih Janji Pimpinan partai politik yang berkampanye lengkap dengan keluarganya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya, Ani Yudhoyono, anaknya Edhie Baskoro dan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, saat tampil bersama dalam kampanye di Lapangan Pendowohardjo, Bantul, Yogyakarta, Senin (17/3). "Agar makin depan makin baik bukan mundur, saya mengajak saudara-saudaraku rakyat Indonesia cobloslah nomor 7 Partai Demokrat," kata Yudhoyono yang juga Presiden RI. Sementara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berkampanye di Gelora Pancasila, Surabaya, Senin (17/3) tidak mengumbar janji, melainkan menagih janji rakyat yang akan memilih partai berlambang banteng itu serta calon presiden Jokowi yang telah ditetapkan PDI Perjuangan. =ANT/KORAN MADURA
KORAN Bangkalan MADURA
Industri Lokal
Bangkalan OO
KORAN MADURA
SELASA 18 MARET 2014
SELASA No. 18 MARET 2014| |TAHUN No. 0323 |IIITAHUN III 0323
Tempe Segera Mendunia Mempopulerkan Budaya Indonesia Lewat Makanan di Negeri Pengekspor Budaya SURABAYA - Bertempat di Manwong, Seoul, Korea Selatan, sekelompok anak muda Indonesia yang tinggal di Korea, Noka Prihasto, Retno Apriliandi Putri, dan Novi Kresna Murti berinisiatif mengusung gerakan “EKSPOR BUDAYA” dengan menggagas THE WARUNG, sebuah aktivitas Menikmati Makanan Indonesia yang dilakukan dengan berkeliling Korea. Noka Prihasto mengatakan ide dari The Warung ini muncul dari keinginan untuk lebih memperkenalkan Indonesia ke publik di Korea melalui makanan. Pada awal tahun 2013, dirinya bersama kedua rekannya memberanikan diri untuk membuka suatu popup restaurant yang menyajikan makanan Indonesia dengan rasa dan penampilan yang otentik dan menarik. “Di kota tempat saya tinggal, Changwon, tidak ada restoran yang dapat dijadikan referensi untuk makanan Indonesia yang representatif dan otentik, yang tersedia hanya satu diner kecil dan beberapa Asian fusion restaurant yang dikelola oleh orang Korea. Ini sekaligus menjawab pertanyaan teman-teman Korea dan expat lainnya yang mencari makanan Indonesia di Changwon dan Seoul,” ujar Noka. Noka menjelaskan, konsep pop-up restaurant merupakan konsep restoran tidak-permanen yang biasanya memanfaatkan ruang dan fasilitas dapur dari café/ restoran/rumah dengan skema meminjam tempat dan/atau profit sharing. Social networking dipakai untuk menyebarluaskan berita mengenai event pop up restaurant ini. “Berangkat dari ide itu, kami meminjam tempat dari seorang teman expat di Changwon yang juga pemilik O’Briens, Irish Pub & Restaurant yang terkenal di kota Changwon, sebagai lokasi The Warung yang pertama di tahun 2013. Saya dan Retno Arifin (Rere) menjadi main cook, juga kami dibantu oleh Novi Kresna Murti dan teman Korea Kim Ji Hyun yang mengurus marketing dan PR. Kemudian The Warung ini berlanjut di Seoul untuk kali kedua dan ketiga,” jelasnya.
g. armadianto semeru/koran madura
NIKMATI MENU MAKANAN. Sejumlah pengunjung asal manca negara saat menikmati menu makanan di THE WARUNG
Novi Kresna Murti menambahkan, bahwa problem paling mendasar juga diawali karena sebagian besar masyarakat Korea masih belum bisa membedakan antara Indonesia dan India. Ketika mendengar nama Indonesia sebagian besar mereka masih mengasosiasikan dengan nama India, letak Negara India di peta dunia dan tidak bisa dipungkiri dengan asosiasi makanan Indonesia dengan makanan India. “Lain halnya dengan masyarakat Indonesia dari segala lapisan yang begitu mengonsumsi budaya Korea, dari film, musik, fashion hingga makanan dan bahkan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama dengan suksesnya Korean Wave di Indonesia. Keinginan untuk saling mengenalkan keragaman budaya inilah yang menguatkan keinginan mereka untuk menyelenggarakan THE WARUNG sesering mungkin,” imbuh Novi. Mengapa menggunakan
nama “THE WARUNG?”, kata Novi, Warung adalah nama yang paling melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, bukan hanya sebagai simbol usaha kecil rumahan yang menyajikan makanan, kopi, indomie maupun bahan kebutuhan sehari-hari, namun WARUNG adalah tempat bersosialisasi dan
mendekatkan hubungan antar tetangga di Indonesia. Seorang pemilik warung biasanya akan menjadi terkenal di lingkungan perumahan dan bahkan menjadi
tempat penunjuk jalan misalnya “Rumah di sebelah Warung Pak Dono”. “Ide Warung sebagai tempat sosialisasi inilah yang kemudian diharapkan bisa menjadi wadah untuk mengenalkan masakan Indonesia lebih baik di komunitas internasional di Korea,” paparnya. Set menu yang terdiri dari appetizer, main course dan dessert, The Warung menyajikan keragaman jenis masakan Indonesia, dari yang savory sampai yang sweet. Selain itu juga menunjukkan bahwa makanan Indonesia tidak identik dengan kari, dan tidak hanya nasi goreng dan mi goreng. Resep Tempe dengan bumbu tiga rasa (pecel, rujak, mendoan), menjadi sajian favorit dari 70 tamu asing yang hadir (Korea, Amerika, Eropa). “Kebanyakan dari pengunjung The Warung belum pernah merasakan tempe sebelumnya, jadi mereka sangat tertarik. Selain itu sate lilit yang disajikan bersama sambal matah
cukup membuat mereka bertanya mengenai bahan dan cara membuatnya, karena sate yang mereka tahu berbentuk potongan daging yang ditusuk kemudian dibakar,” ujar Novi. Bahan dasar untuk The Warung diperolah dari Asia Mart di Seoul yang menyediakan bahan-bahan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu tantangan untuk menyajikan keaslian rasa adalah dengan berimprovisasi dengan bahan yang tersedia di Korea namun dengan tetap menjaga rasa. Untuk menyediakan sekitar 50 set menu, lanjut Novi, modal yang disediakan adalah sekitar 450-500 ribu won, atau sekitar 5 juta rupiah untuk bahan-bahan makanan. Dengan skema profit sharing dengan pemilik tempat dimana kami mengadakan event ini, tidak ada biaya sewa khusus yang harus dikeluarkan. “Dari tiga kali pelaksanaan The Warung, kami bisa mencapai break even point, ditambah dengan margin yang tidak terlalu besar. Profit sebenarnya bukan tujuan utama kami, jadi harga 20 ribu won per set itu juga tidak mahal untuk ukuran Korea,” paparnya. Dikemas dengan sajian ala restoran semanis mungkin sehingga lebih layak dinikmati, dari dua edisi sebelumnya THE WARUNG sukses mengundang komunitas internasional di Korea. Edisi pertama diadakan di Irish Pub, Changwon 4 Mei 2013 dan edisi kedua di Seoul 23 Juni 2013, selama dua kali dilaksanakan, kegiatan dihadiri oleh 50 tamu dari berbagai negara. Jumlah tamu yang hadir sengaja dibatasi hanya sampai 50 hingga maksimal 70 orang. Selain karena kapasitas restoran, juga demi menyajian kualitas yang baik dan menjaga kenyamanan tamu agar menikmati makanan dengan santai, seperti halnya menikmati Indonesia yang santai, hangat dan bersahabat. Didukung pula, dalam acara ini mereka juga akan memutar lagu-lagu Indonesia yang populer dalam durasi 3 jam selama acara berlangsung, untuk mengiringi mereka menikmati sajian makan siangnya. Dalam jangka panjang, mereka merencanakan THE WARUNG juga akan hadir di mana-mana (Pop-up here, there and Everywhere), di manapun di dunia. = G. ARMADIANTO SEMERU
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
Neter Kolenang
SELASA 18 MARET 2014 SELASA 18 MARET 2014 | No. 0323 | TAHUN III
MADURA
No. 0323 | TAHUN III
PO
MEGA DWINTA HESTIAYU
Kejujuran Modal dalam Kehidupan MAGFIROH
Mendidik Anak Usia Dini Harus dengan Hati endidik anak usia dini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesabaran dan ketabahan bagi guru-gurunya agar bisa membimbing anak didik yang masih berumur 4 hingga 5 tahun itu. Magfiroh, guru PAUD di salah satu lembaga pendidikan swasta di Pademawu, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Baginya, mengajar adalah pengabdian yang harus dijalani dengan sepenuh hati. Dengan bekal itu, guru kelahiran 1990 ini tak pernah mengeluh dan kini menjadi salah satu guru yang disayang murid-muridnya. Permainan adalah cara ampuh yang ia terapkan untuk membagi ilmu kepada anak didiknya. Program yang ia susun semuanya bernuansa permainan dengan menyelipkan nilai-nilai edukasi di dalamnya. "Anak-anak mudah mencerna bimbingan pelajaran, dengan cara bermain," katanya. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh perempuan yang sudah empat tahun mengajar ini. Diantaranya mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab sejak usia dini. Menumbuhkan rasa ingin tahu anak, menumbuhkan rasa sosial, seperti bersimpati dan empati. Di sekolah tempat membimbing, ia mengajarkan pada anak didiknya mengetahui benda-benda yang dimiliki dan merapikanya setelah bermain. Ketika sudah masuk masa sekolah ia mengajarkan untuk mempersiapkan keperluannya. Dalam menumbuhkan rasa ingin tahu anak, ia selalu mengenalkan benda-benda baru. Dengan demikian, anak didik akan aktif menanyakan benda yang belum pernah dilihat sebelumnya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Kejujuran adalah bahasa yang mudah disampaikan, tapi sulit sekali dipraktikkan dalam kehidupan sehari hari. Dalam kehidupan sehari-hari berbagai profesi dan tingkatan masyarakat seringkali terpeleset dalam keadaan yang menuntutnya tidak jujur dalam beberapa hal. etidakjujuran itulah yang sangat disayangkan oleh gadis yang memiliki nama Mega Dwinta Hestiayu. Menurutnya, berbagai alasan seringkali dikemukakan untuk berbuat tidak jujur, berbagai cara dibungkus ketidakjujuran itu supaya kelihatan menarik. Pedagang sering berbohong untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, politikus, perusahaan besar dengan iklan kebohongannya. Semua berbuat sama dengan tujuan kepentinganya masing-masing. Mereka seakan tidak mempedulikan akibat perbuatan yang tidak jujur itu. "Apa sih untungnya berbohong. Bukankan kejujuran itu membuat hidup semakin lebih berarti," ungkapnya. Gadis cantik ini mengutip perkataan Mario Teguh, seorang motivator andal. Dikatakan banyak orang yang tidak pernah belajar dari sejarah mereka yang jalannya tidak jujur akhirnya kecebur dan hancur. Mereka yang berjalan lurus pasti selamat,tapi kenapa mereka selalu tidak jujur. Bagi gadis kelahiran Bangkalan 5 April 199 itu, bahasa kejujuran adalah bahasa hati nurani, andai semua orang bisa jujur mungkin tidak ada kasus mafia pemilu, mafia pajak,
mafia proyek, dan mafiamafia lain. Bahasa kejujuran bahasa anak-anak kecil, mudah tanpa beban tanpa dosa, tanpa beban, tanpa sebab akibat. Akan tetapi, tidak semua orang dapat menyadarinya. Sehingga ketidakjujuran itu sangat sulit untuk dihindarkan. "Semua sudah menganggap ketidakjujuran menjadi suatu hal yang lumrah. Padahal itu sangat merugikan." =DONI HERIYATO/RAH
: Mega Dwinta Hestiayu Tetala : Bangkalan, 5 April 91 Alamat : Perumahan Pangeran Asri Hobi : Membaca dan Menulis Obsesi : Wanita Karier yang Jujur
Nama