e Paper Koran Madura 19 Februari 2014

Page 1

RABU

KORAN MADURA

19 FEBRUARI 2014 | No. 0304| TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

1

0328-6770024 RABU 19 FEBRUARI 2014 | No. 0304 | TAHUN III www.koranmadura.com

Timwas Century Akan Panggil Paksa Boediono Berita Utama hal 2

ant/andika wahyu

IRJEN KEMENTERIAN ESDM DIPERIKSA KPK. Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Mochtar Husein memberikan keterangan pers seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/2). Mochtar diperiksa sebagai saksi penyidikan kasus dugaan suap yang melibatkan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno.

Irjen ESDM Akui

ADA PENYIMPANGAN Terkait Waryono Karno JAKARTA- Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mochtar Husein mengakui ada laporan penyimpangan terkait dengan mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno. “Ada, semuanya ada di kementerian karena kita ini kan Irjen menjalankan fungsi pembinaan,” kata Mochtar seusai diperiksa KPK di Jakarta, Selasa. Mochtar diperiksa sekitar tujuh jam terkait dengan kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan di Kementerian ESDM dengan tersangka Waryono Karno.

Mochtar yang baru menjabat sebagai Irjen selama setahun itu mengaku bahwa penyidik hanya menanyakan mengenai wewenang pengawasannya saja. “Saya ditanya kenal tidak sama Pak Waryono? Pasti kenal, tapi kalau masalah subtansinya saya tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan beliau yaitu seputar yang ke sana ke Senayan, itu di luar

konteks pengawasan saya jadi saya tidak tahu,” ungkap Mochtar. Ia beralasan bahwa urusan Waryono dengan parlemen di Senayan adalah di luar pembahasan APBN, termasuk kaitan dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sehingga berada di luar lingkup kewenangannya. “Ditanya soal Sutan Bhatoegana, saya katakan tidak kenal, tidak bertemu dengan Tri Yulianto, saya tidak pernah bertemu dengan anggota dewan kare-

na paling hanya kenal di gedung DPR,” tambah Mochtar. Kasus ini bermula dari penemuan uang 200.000 dolar AS di tas Waryono saat penggeledahan di kantor Kementerian ESDM seusai penangkapan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini pada 3 Oktober 2013 lalu. Dalam surat dakwaan Rudi, disebutkan bahwa Rudi menyerahkan uang THR sebesar 200 ribu dolar AS melalui anggota Komisi VII dari fraksi Partai Demokrat Tri Julianto yang kemudian memberikan kepada Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana. Saat ini KPK memang sedang mendalami sumber dana THR kepada anggota DPR, misalnya dengan memeriksa direk-

tur utama PT Pertamina Karen Agustiawan yang disebut-sebut diminta oleh Rudi untuk menambah uang yang diminta oleh Komisi VII, sehingga uang pembukaan dari SKK Migas dan Pertamina disuruh sebagai penutup alias “tutup kendang. Permintaan dilakukan Rudi dan bukan melalui Waryono Karno yang saat itu menjabat sebagai Sekjen ESDM karena Karen dan Waryono punya hubungan yang kurang baik. Pada penggeledahan di kantor ESDM di Gedung Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) ditemukan uang sejumlah total sekitar Rp2 miliar yang dimuat dalam sejumlah amplop, namun KPK masih mengklarifikasi temuan tersebut. Waryono Karno ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan di Kementerian ESDM sejak 9 Desember 2014. =ANT/DESCA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.