KAMIS
19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KORAN MADURA
1
KORAN MADURA
0328-6770024 KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III www.koranmadura.com
ti
Penjara Menan Anggoro Berita Utama hal 2
ant/suryanto
AKSI TOLAK PENUTUPAN. Sejumlah warga dan pekerja lokalisasi membakar ban bekas saat aksi penolakan penutupan lokalisasi Dolly di Jalan Jarak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6). Aksi ini terkait rencana Pemerintah Kota Surabaya menutup Dolly.
Dolly, Kian Tinggi Martabatmu SURABAYA - Lokalisasi Dolly dan Jarak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, akhirnya resmi ditutup pada Rabu (18/6) malam. Acara penutupan yang digelar di gedung Islamic Center Surabaya itu dihadiri Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Surabaya Macmud, Kapolda Jatim, Garnisun, Kapolres Surabaya, anggota DPRD, kepala SKPD Pemkot Surabaya, MUI, LSM, PSK, mu-
cikari dan warga sekitar Dolly. "Yang harus dipertahankan adalah sesuatu hal positif, kalau tidak positif tidak perlu dipertahankan," kata Mensos Salim Segaf Al Jufri saat memberikan sambutan pada acara Deklarasi Warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Untuk Alih Fungsi Wisma dan Alih Profesi Wanita
Harapan. Menurut dia, pihaknya memberikan apresiasi kepada pihakpihak terkait yang sudah berusaha menutup prostitusi terbesar se-Asia Tenggara yakni Dolly dan Jarak. "Sekitar 2-3 tahun, kami bersama dengan pemda optimal untuk mengatasi permasalahan ini," katanya. Dalam acara tersebut dilakukan deklarasi oleh perwakilan warga yang Isinya menjadi Kelurahan Putat Jaya jadi bebas prostitusi, siap beralih profesi serta
meminta aparat menindak tegas terjadinya prostitusi. Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan oleh 107 perwakilan warga. Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dalam suksesnya acara ini. Ia mengatakan masyarakat dalam bekerja harus bermartabat. "Ini program kemanusiaan. Maka kami acc apa yang diminta bu Wali Kota dalam soal Dolly. Pemerintah tak akan membiarkan warga keleleran.
Memang dulu penghasilan banyak, namun ditutup memang berkurang," katanya. Soal PSK akan dikembalikan ke daerah asal, pihaknya sudah koordinasi dengan bupati/wali kota di Jatim. Pihaknya telah menyiapkan APBD Jatim untuk mengentaskan mereka. Dalam kesempatan itu diberikan bantuan dari Kemensos sebesar Rp 7 miliar dan, Gubernur Jatim sebesar Rp 1,5 miliar kepada PSK serta warga terdampak lokalisasi. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
2
KORAN MADURA
Berita Utama
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
PILPRES
Serangan Politik ke Jokowi Sistematis JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi berpendapat serangan-serangan politik yang dilakukan untuk menjatuhkan nama baik calon presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2014 merupakan serangan 'by design' dan sistematis. "Ada 'tangan-tangan berkuasa' yang dengan pelbagai cara berusaha menjatuhkan nama baik Jokowi," kata Muradi yang juga sebagai Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad, di Jakarta, Rabu. Muradi mengatakan, dua usaha nyata menjegal Jokowi menjadi presiden, di antaranya dugaan pengerahan tentara Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menghasut masyarakat Indonesia supaya memilih Prabowo Subianto pada 9 Juli mendatang. Contoh nyata lainnya dari upaya untuk mendelegitimasi Jokowi adalah penyebaran isu SARA melalui Tabloid Obor Rakyat di pondok-pondok pesantren, yang seluruh isinya berisi fitnah terhadap Jokowi. "Ini by design dan dikondisikan. Pengkondisian yang sistematis," katanya. Muradi mengatakan, korupsi dan SARA merupakan dua isu yang biasa digunakan dalam arena politik untuk mendelegitimasi seorang tokoh besar seperti Jokowi. Dua isu tersebut, lanjut Muradi, terus diarahkan kepada Jokowi sejak dideklarasikan menjadi kandidat presiden. Salah satu serangan politik yang terus dikembangkan di masyarakat adalah mengaitkan Jokowi dalam kasus Transjakarta. Yang terbaru, kata Muradi, beredarnya fotokopi yang seolah transkrip percakapan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief yang isinya seolah-olah meminta agar Jokowi tidak dikaitkan dalam kasus Transjakarta. = ANT/SYAIFUL HAKIM/DIK
ant/reno esnir
SIDANG TUNTUTAN ANGGORO WIDJOJO. Terdakwa kasus dugaan korupsi penganggaran proyek Sistem Radio Komunikasi Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo (tengah) ketika menjalani sidang dengan agenda Pembacaan Tuntutan oleh Jaksa Penuntut umum di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/6). Dalam sidang tersebut terdakwa Anggoro Widjojo dituntut 5 Tahun penjara dan denda RP 250 Juta subsider 4 Bulan penjara, Jaksa menilai Anggoro terbukti menyuap Menteri Kehutanan saat itu MS Kaban, Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009 Yusuf Erwin Faisal, dan Sekretaris Jenderal Kemenhut saat itu Boen Purnama.
Penjara Menanti Anggoro Dituntut 5 Tahun, Denda Rp 250 Juta, Subsider 4 Bulan Kurungan JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut hukuman pidana 5 tahun penjara terhadap terdakwa Anggoro Widjojo dalam kasus dugaan suap proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Dalam surat dakwaannya, pemilik PT Masaro Radiokom itu dinyatakan terbukti secara sah dan menyajikan menyuap Menteri Kehutanan saat itu MS Kaban. Tak hanya itu ia juga menyuap Ketua Komisi IV DPR periode 20042009 Yusuf Erwin Faisal, dan Sekretaris Jenderal Kemenhut saat itu Boen Purnama. "Menuntut, supaya Majelis menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Anggoro Widjojo dengan pidana penjara 5 tahun dikurangi masa tahanan dan denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurangan," kata Jaksa Andi Suharlis di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Rabu (18/6). Jaksa menilai, Anggoro terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan suap kepada sejumlah penyelenggara negara untuk memuluskan proyek pengadaan revitalisasi
SKRT di Departemen Kehutanan (Dephut/Kemenhut) pada 2006 sampai 2008. Sebagaimana dalam dakwaan primer, yakni melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 65 ayat 1 Kitab Undang-Undang Pidana. "Menyatakan terdakwa Anggoro Widjojo telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum
bersalah melakukan tindak pidana korupsi," katanya. Jaksa mempertimbangkan sejumlah hal yang memberatkan Anggoro. Di antaranya perbuatannya tidak mendukung upaya program pemberantasan korupsi oleh pemerintah, melarikan diri keluar negeri saat proses penyidikan berlangsung, dan tidak mengakui perbuatannya. Sebaliknya, Jaksa tidak mempunyai pertimbangan hal meringankan bagi Anggoro. Terdakwa Anggoro Widjojo didakwa menyuap sejumlah penyelenggara negara. Di antaranya Ketua Komisi IV DPR periode 2004-2009 Yusuf Erwin Faisal, Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan periode 20052007 Boen Mukhtar Poernama, dan Menteri Kehutanan periode 2004-2009 Malam Sambat Kaban. Dalam dakwaan disebutkan Anggoro memberi suap kepada nama-nama tersebut dengan uang Rp 210 juta dan Rp 925 juta, 220 ribu dolar Singapura, 92 ribu dolar Singapura, dan US$ 20 ribu,
serta 2 buah elevator berkapasitas masing-masing 800 kilogram seharga US$ 50.581. Pada dakwaan juga disebutkan, DPR menyetujui Rancangan Pagu Bagian Anggaran 69 Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) senilai Rp 4,2 triliun yang diajukan oleh Departemen Kehutanan tahun 2007. Adapun, proyek revitalisasi SKRT senilai Rp 180 miliar termasuk dalam rancangan anggaran Gerhan yang disetujui itu. Adapun, hal-hal yang memberatkan tuntutannya adalah Anggoro dinilai telah menghambat program pemerintah memberantas korupsi. Anggoro juga sempat melarikan diri ke luar negeri sehingga mengganggu proses hukum dan ia juga tidak mengakui perbuatannya. "Perbuatan terdakwa melarikan diri selama dalam penyidikan, mengganggu proses penegakan hukum. Terdakwa tidak mengakui perbuatannya," ujar jaksa. = GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
KAMIS 190384 JUNI 2014 KAMIS 19 JUNI 2014 | No. | TAHUN III No. 0384 | TAHUN II
33
Transkip Bocoran Pembicaraan Soal Transjakarta
Jaksa Agung: Itu Fitnah yang Sangat Keji JAKARTA-Aktivis yang tergabung dalam Progres 98’ mengaku menerima rekaman dan transkrip pembicaraan Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Rekaman itu berisi percakapan antara Megawati dengan Jaksa Agung yang meminta pihak Kejaksaan untuk tidak menyeret Jokowi dalam kasus Korupsi “Bus Karatan” TransJakarta di Pemprov DKI Jakarta. Namun Jaksa Agung memastikan transkip pembicaraan tersebut merupakan bohong dan fitnah yang sangat keji. Bantahan Jaksa Agung ini disampaikan saat acara silaturahmi dengan Purna Adhiyaksa dalam rangka menyambut Hari Adhyaksa seperti dikutip Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana di Jakarta, Rabu (18/6). “Apa yang disampaikan Jaksa Agung di antaranya menyangkut laporan Progres 98. Beliau (Jaksa Agung, red) menyampaikan dengan tegas itu adalah fitnah yang sangat keji. Jadi kita terjemahkan saja itu tidak benar,” ungkap Tony. Tony menambahkan, Kejaksaan Agung akan memproses penegakan hukum terkait dugaan korupsi proyek pengadaan TransJakarta tahun anggaran 2013 dengan nilai proyek total Rp 1 triliun dan untuk peremajaan angkutan umum reg-
uler senilai Rp 500 miliar. Tanpa terpengaruh hiruk pikuk Pemilihan Presiden 2014. “Yang kita lakukan di sini murni penegakan hukum. Semuanya akan dilaksanakan berdasarkan fakat-fakta hukum yang ada. Tidak ada sangkut pautnya dengan politik praktis,” tegas Tony. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto langsung membantah pernyataan Ketua Progress 98 Faizal Assegaf yang mengaku mendapat transkrip rekaman pembicaraan dari oknum KPK. Faizal mengklaim, transkrip rekaman antara Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait kasus korupsi pen-
gadaan Transjakarta berasal dari orang KPK yang tidak lain utusan Bambang. “KPK menggunakan sistem law full intercept (penyadapan secara sah), sehingga dapat dipastikan tidak akan ada intercept (penyadapan) yang bisa keluar pada pihak yang tidak punya kaitan dengan pihak yang menangani kasus,” katanya. Senada dengan Bambang, Juru
Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK tidak pernah merekam pembicaraan pihak mana pun yang tak terkait penanganan perkara di KPK, termasuk Jaksa Agung Basrief Arief. “Tidak benar KPK punya rekaman pembicaraan Jaksa Agung atau pihak lain. KPK juga tidak pernah melakukan perekaman pembicaraan siapa pun atau pihakpihak mana pun yang tidak terkait
Transkip percakapan Fiktif Beredar
dengan penananganan perkara di KPK,” ujar Johan. Seperti diberitakan Rabu (18/6) siang di Kejaskaaan, Faizal menjelaskan kronologi bagaimana dirinya bisa mendapatkan transkrip pembicaraan yang menyoal dugaan kasus korupsi pengadaan Transjakarta senilai Rp 1,5 triliun. Bocoran transkip pembicaraan tersebut didapat Faizal pada 6 Juni 2014, setelah melaporkan gratifikasi yang dilakukan calon presiden Joko Widodo kepada KPK pembukaan tiga rekening ke publik untuk pemilu presiden. Saat keluar Gedung KPK, dirinya dihampiri seseorang yang mengaku utusan Bambang Widjojanto. Meski tak menyebut nama, Faizal menyakini orang yang memberi transkip percakapan tersebut merupakan pegawai KPK. Keyakinannya muncul karena orang tersebut menggunakan kaos bertuliskan KPK yang dilapisi kemeja putih. “Dia membuntuti kami sejak sore dan memberikan transkrip pembicaraan dan memperdengarkan isi rekaman. Awalnya saya ragu, tapi saya mendengar jelas suara Megawati sehingga saya yakin,” ujar Faizal. =GAM/ABD
Jokowi: Kita Sudah Terbiasa dengan Kampanye Hitam CIREBON-Calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi dengan santai menanggapi beredarnya transkrip dugaan percakapan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Jaksa Agung Basrief Arief terkait penanganan kasus korupsi bus Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini mengaku sudah terbiasa dengan kampanye hitam semacam itu. “Saya nggak tahu, kemarin ada tulisan permintaan tertulis saya ditandatangani, sekarang soal rekaman,” ucap saat dikonfirmasi wartawan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6). Jokowi menilai, peredaran transkrip tersebut sama seperti kemunculan surat permohonan kepada Kejaksaan Agung agar dirinya tidak diseret dalam kasus
korupsi Transjakarta. Karena surat palsu tersebut tidak mempan maka muncullah peredaran transkrip Megawati dan Basrief. Capres nomor urut 2 ini menegaskan, kedua hal tersebut adalah bentuk dari kampanye hitam untuk menjatuhkan dirinya. “Kayak gitu apa lagi (kalau bukan kampanye hitam), mau cari tanda tangan saya gak dipercaya, mau cari suara saya juga mungkin sudah nggak dipercaya. Cari yang lain lagi,” ujarnya. Bahkan Jokowi memastikan Ketua Umumnya itu pernah membahas soal kasus Transjakarta bersama Basrief. “Ya, saya nggak ngerti, suaranya suara gimana? Tapi saya pastikan, itu fitnah keji setelah mereka kehabisan cara menyerang saya,” tuturnya.
Secara terpisah, Tim Hukum Jokowi-Jusuf Kalla, Alexander Lay menegaskan Ketua Umum PDI Perjuangan tidak pernah berkomunikasi dengan Jaksa Agung membahas ‘amankan’ Jokowi dari kasus bus Transjakarta. Menurutnya, transkip yang diedarkan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf merupakan kebohongan belaka. “Kami tadi komunikasi dengan PDI Perjuangan kami tegaskan bahwa Ibu Mega tidak pernah telepon Jaksa Agung bahas masalah kasus Transjakarta. Pemberitaan tersebut tidak mengandung kebenaran,” ujar Alex di media center Jokowi-JK, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6). Alex menambahkan, dari KPK dan Kejaksaan Agung sendiri telah membantah kebenaran dari
transkip tersebut. “Kita sangat sayangkan cara-cara seperti ini dilakukan saat Pilpres,” katanya. Mengenai Faizal Assegaf, lanjut Alex, ketua Progres 98 itu bukan hanya kali ini saja membuat ulah. Berdasarkan catatan Alex, Faizal merupakan orang yang juga melaporkan kubu Jokowi-JK soal dana kampanye. “KPK juga menyatakan itu bukan gratifikasi,” katanya. =GAM/ABD
4
Nasional
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
PEMUDA KATOLIK
Ingatkan Bahaya Menjelang Pemilu
APEL PENGAMANAN PILPRES. Pasukan TNI mengikuti apel pengamanan Pilpres 2014 di Alun-Alun Utara, Yogyakarta, Rabu (18/6). Apel pengamanan Pilpres 2014 yang diikuti oleh personil TNI, Polri dan juga instansi terkait tersebut bertujuan sebagai persiapan pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Rumuskan Materi Debat Ronde III KPU Libatkan 7 Guru Besar JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama tim sukses dua pasangan calon presiden (capres) dan wapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menentukan moderator pada debat capres tahap ketiga. Ronde III debat capres akan mengambil topik Politik International dan Ketahanan Nasional akan dipandu oleh Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juawana. Hikmahanto dipilih dari sekian nama nominasi modetaror yang diajukan KPU. Namun dalam menentukan materi debat, Hikmahanto tidak sendirian. Moderator debat akan dibantu oleh tim ahli yang akan merumuskan pertanyaan debat. Komisioner KPU Sigit Pamungkas menjelaskan keterlibatan 7 Guru Besar ini dalam merumuskan materi debat sangat penting agar materi debat benar-benar komprehensif. " Hari ini (Kamis, 19/6), akan bertemu tim ahli dan temanya politik internasional dan ketahanan nasional. Bukan politik internal," kata Sigit di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (18/6). Ketujuh orang tim ahli itu adalah Sartika Soesilowati, dosen FISIP Universitas Airlangga, Prof. Drs. Yanyan M Yani, guru besar Universitas Padjadjaran, Poppy S Winanti, staff pengajar Universitas Gajah Mada, Dr. Adriana Elisabeth, M. Soc.Sc, anggota tim kajian LIPI, Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, dep-
uti Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI, Teuku Fahrizalsyah, staff pengajar President University, dan Evi Fitriani, ketua Departemen Hubungan Internasional UI. Sigit Pamungkas mengaku secara serius mempersiapkan materi pertanyaan yang akan diajukan kepada Jokowi dan Prabowo dengan meminta masukan dari sejumlah guru besar. "KPU mengajukan nama-nama, dari nama-nama itu disepakati. Dari pasangan calon juga mengajukan kemudian disepakatilah nama Prof Hikmahanto Juwana. Masternya di Jepang dan S3 di Nothingham Inggris," jelasnya. Untuk lokasi debat ketiga akan berlangsung di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat. Untuk debat ketiga akan berlangsung pada 22 Juni 2014 dan disiarkan secara langsung oleh TV One dan ANTV dengan tema politik internasional dan ketahanan nasional.
Sementara itu, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengungkapkan, alasan pemilihan Hikmahanto Juwana sebagai moderator karena telah disepakati oleh kedua tim pemenangan capres dan cawapres serta dianggap memenuhi syarat sebagai moderator. "Karena dipilih oleh kedua belah pihak, tidak ada alasan kecuali memiliki syarat sebagai moderator, paham dengan bidang dan topiknya tentang Hunungan International dan menguasai bidang ketahanan nasional, punya integritas dan terpenting tidak terkait pada kedua pasangan calon ini," kata Hadar. Sulit Dikendalikan Secara terpisah, Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Kastorius Sinaga mengaku Prabowo Subianto adalah sosok yang tidak mau dikendalikan oleh tim suksesnya, termasuk dalam menghadapi debat capres tahap ketiga pada Minggu, 22 Juni 2014. Karena itu, tak ada persiapan khusus bagi capres nomor urut satu untuk menghadapi debat capres. "(Prabowo) Tidak mau dikendalikan, dia itu tidak mau dalam kendali seperti ini harus begini harus begitu," kata Kasto. Terlebih kata Kasto, Prabowo menguasai masalah tema debat tahap ketiga, yakni politik internasional dan ketahanan nasional. =GAM/ABD
JAKARTA-Ketua Umum bilitas Jokowi. “Jika sejumlah Pemuda Katolik, Agustipersoalan ini tidak diantisinus Tamo Mbapa meminta pasi maka bisa menimbulkan perhatian seluruh elemen terjadinya konflik horisontal bangsa, baik penyelenggara di kalangan masyarakat,” pemilu, kandidat capresucapnya. cawapres serta para pemilih Di tempat yang sama, agar mencermati sejumlah pengamat politik The Pol persoalan yang bakal terus Tracking Institute, Hanta muncul menjelang pemilu Yudha menjelaskan, ada tiga presiden 9 Juli nanti. Hal ini faktor yang akan berpensangat penting mengingat garuh menentukan siapa publik sangat sensitif dan kandidat yang bakal keluar mudah terprovokasi. “Karena sebagai pemenang. “Pertama itu independensi penyelengadalah soal figur. Belajar gara pemilu sangatlah pentdari Pemilu 2004 misalnya, ing. Kila belajar dari kasus suka atau tidak suka, figur Pileg 9 April lalu, dimana SBY saat itu sangat menonterjadi banyak pelanggaran,” jol. Itu yang menentukan ia kata Agustinus saat menjadi menjadi pemenang. Dalam narasumber dalam diskusi pemilu kali ini, banyak “Pilpres dan Problematipemilih akan menentukan kanya,” yang di Galeri Café, pilihan berdasarkan kesan Cikini, Jakarta Pusat Rabu mereka terhadap setiap (18/6). figur capres,” Gustaf urainya. demikian Faktor kedua sapaan Agustikatanya mesin nus meminta politik partai Karena itu indepen- dan efektivitas publik bersikap densi penyelengga- strategi kampawaspada terra pemilu sangatlah nye, baik lewat hadap berpenting. Kila bela- serangan udara bagai praktek curang dalam jar dari kasus Pileg yaitu lewat pemilu. Praktek opini publik 9 April lalu,” kecurangan dan iklan serta pemilu yang serangan darat Agustinus Tamo lewat strategi paling menonjol selama ini para relawan. Mbapa adalah politik Ketua Umum Pemuda “Sementara uang dan intimfaktor ketiga Katolik idasi. “Politik terkait kecermauang menjadi tan membaca masalah akut yang berpoperilaku pemilih,”jelasnya. tensi bakal marak terjadi. Karena itu, dia meminta Sejumlah indikasi sudah tim kampanye masingmencuat. Ini membutuhkan masing kandidat harus bisa pengawasan dari semua mengadapatasikan strategi pihak, terutama penyelengkampanye sesuai dengan gara pemilu. Mereka harus situasi yang dialami pemilih. aktif mencegah,” jelasnya. Sedangkan Ketua Bidang Sementara itu, pengamat Kepemudaan dan Politik PeIndonesia Public Institute, muda Katolik Frederikus Lusti Karyono Wibowo mengaTulis menegaskan akan mentakan, bahaya lain adalah delegasikan pilihan kepada kampanye hitam atau black masing-masing anggota. “Sicampaign. “Berbeda dengan lahkan memilih berdasarkan kampanye negatif, yang mesuara hati masing-masing. nyerang pihak lawan dengan Kami mengikuti seruan Surat dasar fakta, kampanye hitam Gembala Konferensi Waigmenyerang lawan dengan ereja Indonesia yang memfitnah. Ini berbahaya bagi inta seluruh umat katolik demokrasi kita,” katanya. menentukan pilihan masingIa mencontohkan munmasing. Kita netral. Kalaupun culnya tabloid Obor Rakyat ada kader Pemuda Katolik akhir-akhir ini yang menyyang menyatakan dukungan erang Joko Widodo. Hal ini pada capres tertentu maka merupakan salah satu bentuk itu sebagai pilihan pribadi, propaganda yang sengaja bukan mewakili organisasi,” dibangun untuk menjatuhpungkasnya. kan popularitas dan elekta=GAM
KORAN PROBOLINGGO
Ekonomi
MADURA
KORAN MADURA KAMIS 19 JUNI 2014
No. 0384 KAMIS 19 JUNI 2014| |TAHUN No. 0384 |IIITAHUN III
ULN Indonesia April 2014 Mencapai USD276,6 M JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2014 sebesar USD276,6 miliar atau tumbuh 7,6% dibandingkan dengan posisi April 2013. Posisi ULN pada April 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD131,0 miliar dan ULN sektor swasta USD145,6 miliar. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan tahunan ULN pada April 2014 tercatat lebih lambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan Maret 2014 sebesar 8,7% (yoy). Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi Bank Indonsia (BI) , Tirta Segara,menjelaskan perlambatan pertumbuhan ULN pada April 2014 dipengaruhi pertumbuhan ULN sektor publik yang melambat. ULN sektor publik tumbuh sebesar 2,2% (yoy), lebih rendah dibandingkan den-
gan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 5,1% (yoy). Sementara itu, jelasnya ULN sektor swasta tumbuh 13,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 12,2% (yoy). Jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, “ULN
April 2014 relatif tidak berubah. ULN sektor publik hanya tumbuh sebesar 0,3% (mtm), sementara ULN sektor swasta terkontraksi 0,2% (mtm),” kata Tirta di Jakarta, Rabu (18/6). Berdasarkan jangka waktu, lanjutnya, perlambatan pertumbuhan posisi ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek. ULN berjangka panjang pada April 2014 tumbuh 9,2% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan Maret 2014 yang sebesar 10,1% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 0,3% (yoy), juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,4% (yoy). “Pada April 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD229,7
miliar, atau mencapai 83,0% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD124,6 miliar atau 95,1% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD105,1 miliar atau 72,1% dari total ULN swasta,” imbuhnya. Dia menjelaskan, pertumbuhan ULN swasta pada April 2014 tidak terlepas dari perkembangan ULN di beberapa sektor utama yakni sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan. Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat sebesar 14,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 8,5% (yoy). Pertumbuhan ULN sektor pertambangan juga meningkat dari 12,1% (yoy) pada bulan sebelumn-
OPINI 55
ya menjadi sebesar 15,2% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor listrik, gas, dan air bersih yang selama 6 bulan terakhir mengalami kontraksi, pada April 2014 kembali tumbuh 1,3% (yoy). Di sisi lain, ucapnya, pertumbuhan ULN sektor keuangan tumbuh 12,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 14,0% (yoy). Sektor jasa-jasa, yang secara pangsa hanya mencapai 0,7% dari ULN swasta, mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 68,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 65,5% (yoy). “Bank sentral memandang bahwa perkembangan ULN sampai April 2014 masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal. Meskipun demikian, BI akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi,” pungkasnya. = GAM
KETAHANAN ENERGI NASIONAL
Pertamina Tekankan Semangat Profitable Downstream JAKARTA-PT Pertamina (Persero) bertekad mempertahankan peran dan posisinya sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional sekaligus memantapkan bisnis hilir sebagai profit center. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan untuk mewujudkan aspirasi 2025 Pertamina mengusung tema aggressive upstream and profitable downstream. Pertamina, tuturnya, optimistis untuk tetap mempertahankan pangsa pasar dominan bisnis hilir migas di Tanah Air. "Selain menjalankan public service obligation (PSO) untuk BBM dan Elpiji 3kg. Di sisi lain, Pertamina tetap mempertahankan dominasi pasar bisnis hilir migas lainnya, mulai BBK retail, dan juga produk turunan migas non BBM, seperti pelumas. Pertamina sebagai BUMN energi yang 100% milik negara, kami bertekad untuk terus mempertahankan dominasi tersebut," tegas Hanung di Jakarta, Rabu (18/6). Hanung mengatakan Pertamina telah dan akan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan profitabilitas bisnis hilir perusahaan, di antaranya dengan melakukan optimasi pada rantai distribusi dan juga perkuatan infrastruktur, baik BBM, LPG, pelumas dan juga petrokimia.
ant/saptono
KEBUTUHAN PLUMAS PAPUA. Dua pekerja menata drum berisi pelumas (oli) milik PT. Pertamina di Kota Sorong, Papua Barat beberapa waktu lalu. Pertamina meninngkatkan pasokan pelumas di Papua seiring kebutuhan untuk industri dan masyarakat yang saat ini terus mengalami peningkatan.
Optimasi rantai distribusi, salah satunya dilakukan dengan meningkatkan jumlah kapal milik untuk efisiensi biaya pengiriman kargo yang sekaligus meningkatkan margin perusahaan. Dia menyebutkan Pertamina dalam jangka waktu 5 tahun mendatang akan membangun storage atau depot BBM baru dengan kapasitas tambahan sekitar 2 juta KL dengan investasi sekitar US$130 juta.
Untuk pelumas, Pertamina juga sedang proses pembangunan lube oil blending plant (LOBP) dan juga grease plant dengan total investasi total sekitar Rp1,3 triliun. Pabrik pelumas tersebut akan menjadi yang terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara. Sementara itu, selain fokus pada upaya menciptakan margin usaha, Pertamina juga tetap akan berperan sebagai backbone atau tulang punggung ketahanan
energi nasional. Menurut dia, 85% energi atau BBM didistribusikan oleh Pertamina. Bahkan, untuk PSO Pertamina memasok sekitar 98% dari total kuota yang disediakan pemerintah. Pertamina saat ini juga menanggung stok operasional sekitar 18-20 hari. Artinya, setiap hari sekitar Rp44 triliun yang parkir untuk menjaga ketahanan stok tersebut. "Tentu saja kami sangat mendukung upaya pe-
merintah untuk membangun dan mengembangkan strategic petroleum reserve dan Pertamina dengan segala perannya saat ini kami siap menjadi lead untuk hal tersebut,"ungkap Hanung. Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir menegaskan Pertamina terus meningkatkan efisiensi melalui transparansi dalam setiap proses pengadaan BBM dan minyak mentah yang akan diolah oleh kilang-kilang perusahaan. Seperti yang telah berulang kali kami sampaikan bahwa pengadaan BBM dan minyak mentah yang dilakukan melalui anak perusahaan Pertamina, yaitu Pertamina Energy Sevices (yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pertamina), hanya dilakukan dengan mengundang langsung National Oil Company (NOC) untuk minyak mentah dan NOC serta produsen BBM (pemilik kilang) untuk produk BBM. “Dengan demikian, tidak ada lagi peran trader minyak apalagi broker dalam proses pengadaan BBM dan minyak mentah oleh Pertamina. Kami tegaskan bahwa dalam proses pengadaan BBM dan minyak mentah di Pertamina, tidak ada lagi peran trader atau broker minyak yang selama ini disebutsebut sebagai mafia minyak,” pungkasnya. = GAM
6
Ekonomi
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
TERLILIT UTANG
Tigerair Mandala Berhenti Terbang 1 Juli 2014
ANT/Puspa Perwitasari
RUPIAH MENGUAT. Karyawan mengepak uang dolar AS di cash center Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jakarta, Rabu lalu. Kurs Rupiah menguat 0,25 persen menjadi Rp 11.860 per dolar AS.
JAKARTA-Nilai tukar Rupiah pada perdagangan Rabu (18/6), sempat anjlok 0,7 persen, hingga menembus Rp 12.000 per USD. Pada pembukaan pasar, kurs dibuka bertengger Rp 11.925 per USD. Demikian juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 21.65 poin (0,44%)ke level 4,887.86 pada perdagangan hari ini. Sementara Indeks LQ45 melemah 4.51 poin (0,54%) ke level 824.862. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengakui fluktuasi hari ini dipengaruhi dua faktor eksternal. Pertama adalah data Pertemuan Pimpinan Bank Sentral Amerika Serikat (FOMC The Fed) yang menunjukkan asumsi makro Amerika untuk triwulan II 2014 membaik. Artinya, stimulus bunga pinjaman nol persen (quantitative easing) akan dihentikan lebih cepat. Suku bunga AS juga diperkirakan segera melonjak tahun ini, bukan pada 2015 sesuai rencana awal. Dampak kebijakan Amerika ini akhirnya mempen-
Rupiah Terpuruk BI Tuding Data AS dan Perang Irak Pemicunya garuhi kondisi moneter negaranegara berkembang, terutama di Asia. "Saat ini pelemahan memang terjadi di kawasan," kata Tirta saat ditemui di Komplek DPR RI, Jakarta, Rabu (18/6). Ringgit Malaysia dalam perdagangan hari ini turut melemah 0,4 persen. Sementara kurs Baht Thailand turun 0,1 persen. Selain isu terkait kebijakan The Fed, harga minyak juga jadi kekhawatiran investor di pasar valuta asing. Ini disebabkan eskalasi konflik bersenjata di Irak yang meningkat selama sepekan terakhir. Kelompok separatis menamakan diri ISIS, merebut sebagian besar wilayah di utara Irak sejak awal Juni 2014. Kota besar seperti Mosul dan Tikrit pun telah jatuh, dan ratusan tentara Irak dieksekusi mati oleh gerilyawan dari sekte Islam Sunni tersebut. Tirta mengatakan, kekacauan di Irak diperkirakan mempengaruhi produksi minyak dunia. "Kemarin kan harga minyak dunia sudah USD 107 per barel, itu dikhawatirkan bisa naik," ungkapnya.
Soal Rupiah yang akhirnya berhasil turun dari level Rp 12.000 per USD, Tirta mengaku BI tidak melakukan intervensi apapun. Pasokan dolar baru diguyur ke pasar seandainya pergerakan kurs
Kenaikan hanya terjadi pada sektor saham agri sebesar 0,66% dan sisanya terseret ke zona merah sepanjang perdagangan berlangsung,”
Lana Soelistianingsih
Analis Valas PT Samuel Sekuritas terlalu drastis. "Not necessarily BI intervensi (kurs). Kalau pasar memang begitu, dia akan menghasilkan nilai tukar yang selalu berubah, dan kita tahu ada profit taking juga,” jelasnya. Sementara itu, analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menilai pelemahan
ini terjadi akibat masih cukup derasnya aksi jual saham yang dilakukan investor di berbagai sektor saham. Kondisi ini mendorong hampir seluruh sektor saham pada hari ini melemah rata-rata hampir menapai 1%. “Kenaikan hanya terjadi pada sektor saham agri sebesar 0,66% dan sisanya terseret ke zona merah sepanjang perdagangan berlangsung,” imbuhnya. Perdagangan hari ini sendiri berjalan cukup marak dengan frekuensi transaksi sebanyak 183.721 kali pada volume 4,951 miliar lembar saham senilai Rp6,36 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 145 turun, dan sisanya 109 saham stagnan. Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp750 ke Rp24.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp300 ke Rp10.525, Semen Gresik (SMGR) turun Rp225 ke Rp15.200, dan ABM Investama (ABBM) turun Rp190 ke Rp2.850. = GAM
JAKARTA-Upaya maskapai Tigerair Mandala mencari investor untuk mengatasi krisis keuangan dengan melepas saham mereka ke investor ternyata tidak membuahkan hasil. Informasi tentang dua investor strategis yang berebut menjadi pemilik Mandala yaitu Citilink dan Indonesia AirAsia tak kunjung mengucurkan dana. Alhasil, Dewan Direksi PT Mandala Airlines, pemilik brand Tigerair Mandala, mengumumkan bahwa Tigerair Mandala akan menghentikan kegiatan operasional terhitung tanggal 1 Juli 2014. Penghentian terbang Tigerair Mandala ini menambah panjang daftar maskapai yang berhenti operasi. Dua maskapai sebelumnya yakni Sky Aviation dan Merpati Nusantara Airlines (MNA) juga berhenti beroperasi akibat dililit utang yang sangat besar. Ketua Dewan Komisaris Mandala Airlines, Jusman Syafii Djamal mengatakan keputusan penghentian operasi ini ditempuh dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain penurunan kondisi pasar Mandala, serta meningkatnya biaya operasional akibat tajamnya depresiasi Rupiah. "Kami telah berusaha mencari berbagai solusi untuk tetap beroperasi, termasuk berdiskusi dengan calon mitra strategis dan penanam modal," kata Jusman, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (18/6). Sejak beroperasi kembali di bulan April 2012, Mandala terus mengalami kerugian. Dewan meninjau posisi Mandala dan memutuskan bahwa Mandala tidak memiliki sumber daya memadai untuk melanjutkan kegiatan operasionalnya. Maskapai telah secara resmi menyampaikan informasi terkait penghentian operasional terhitung tanggal 1 Juli 2014 ini kepada Direktorat Jenderal Perhubungan. Setelah pengumuman ini, penerbangan terakhir yang akan dioperasikan oleh Mandala adalah RI545 pada tanggal 1 Juli 2014, di mana dijadwalkan berangkat dari Hongkong menuju Denpasar pada pukul 02.35. Selain penerbangan di atas, seluruh penerbangan Mandala pada tanggal 1 Juli 2014 dan seterusnya dibatalkan. = GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
artabat Dolly dan Jarak terangkat. Seiring dengan penutupan kedua lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu. Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, selama ini terpuruk oleh maksiat dan jadi sumber HIV/AIDS, kini telah bergerak bangkit menjadi areal yang steril dari pelacuran dan siap menjadi tempat yang terhormat. Mereka telah terselamatkan dari bencana hidup. Rabu malam (18/6), deklarasi penutupan Dolly dan Jarak, di gedung Islamic Center Surabaya, dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPRD Machmud dan anggotanya, Kapolda Garnisun, Kapolres, kepala SKPD, LSM, MUI, PSK, mucikari, dan warga sekitar lokalisasi tersebut. Tidak mudah menutup Dolly. Sejumlah mucikari dan perempuan penghibur serta pihak-pihak yang diuntungkan dengan lokalisasi itu, sempat berupaya melakukan perlawanan. Meskipun aksi penolakan mulai muncul, pemerintah tetap tidak membatalkan deklarasi penutupan Dolly-Jarak. Sebuah sikap yang tepat apabila pemerintah Surabaya, Provinsi, dan Indonesia menutup lokalisasi tersebut, untuk mengangkat martabat kemanusiaan. Penutupan lokalisasi ini tidak bisa dimaknai sebagai wujud kesewenangwenangan terhadap penghuni lokalisasi dan pihak-pihak terdampak. Sejatinya mereka harus berbangga karena titik pencerahan sudah mulai terlihat di depan mata. Tentu saja titik pencerahan itu dapat dirasakan oleh mereka yang bertaubat dan bersedia kembali ke jalan yang benar. Sebab apa pun alasannya, mengeruk keuntungan finansial melalui lokalisasi bukanlah hal yang membawa positif dalam kehidupan. Justru melibatkan diri dalam lembah lokalisasi sejatinya menggali lubang nerakanya sendiri. Sebaliknya, pihak-pihak yang melibatkan diri dalam penutupan lokalisasi, termasuk mucikari dan perempuan penghibur yang bertaubat dengan tidak melacurkan diri lagi di lokalisasi yang berbeda, hakikatnya telah siap menyongsong kehidupannya yang lebih menjanjikan keselamatan dan kebahagiaan. Hanya saja, muncul pertanyaan, pasca penutupan, Dolly dan Jarak betul-betul sterilkah dari praktik esekesek? (*)
Opini
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
77
“Warisan” untuk Capres
Salam Songkem
Martabat Lokalisasi
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
Ajal jabatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah di ambang mata. Tidak kurang dari satu bulan lagi, jabatannya akan lengser tergantikan oleh capres yang terpilih. Sehubungan dengan itu, di setiap pergantian kepemerintahan, maka sudah barang tentu pemerintahan baru akan diwarisi segala urusan pemerintahan lama. Tidak terkecuali para capres mendatang. Nah, setidaknya ada banyak warisan yang nantinya akan diwariskan SBY kepada pasangan Jokowi-JK atau pasangan PrabowoHatta ketika terpilih.
N
amun, berbeda dari warisan lain, jika idealnya warisan adalah peninggalan harta benda atau segala sesuatu yang memberikan kesejahteraan terhadap ahli waris. Berbeda dengan “warisan” yang akan penulis bahas. Sebab, warisan yang satu ini justru akan memberikan beban terhadap ahli waris. Warisan tersebut tak lain adalah segudang permasalahan baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini senada dengan pendapat Peneliti Senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo yang menyatakan bahwa, setidaknya ada banyak sekali warisan yang nantinya akan diterima capres dan cawapres terpilih 2014. “Warisan” Diantara warisan-warisan yang akan diwarisi capres oleh presiden terdahulu adalah kesen-
janganan ekonomi yang semakin melebar. Hal ini pada akhirnya menyebabkan hutang negara yang semakin hari semakin mengalami pembengkakan. Bahkan, hutang tersebut hingga mencapai 2.273, 76 triliun pada September 2013 lalu. Lebih dari itu, berdasarkan dari hasil data Koalisi Anti Utang (KAU) menyebutkan bahwa hutang pemerintah pada Oktober 2013, sudah naik hingga mencapai USD 262,4 miliar atau setara dengan 3.204 triliun. Nah, Setidaknya itu merupakan masalah yang sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, di lain pihak, daya saing ekonomi Indonesia masih cukup lemah. Problematika tersebut tak lain karena produkproduk dalam negeri yang semakin hari semakin dianaktirikan. Penganaktirian tersebut tak lain juga karena tergerusnya produk dalam negeri oleh kebijakan impor pemerintah yang semakin hari semakin meningkat. Padahal, persaingan ekonomi tahun mendatang tampaknya semakin ketat. Sebab, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pemerintahan Indonesia telah menandatangani China Asean Free Trade Agrement (CAFTA). Selain itu, ditingkat regional, Indonesia juga akan memasuki Forum Masyarakat Ekonomi Asean. Nah, itulah setidaknya warisan atau permasalahan yang nantinya harus dihadapi capres terkait permasalahan luar negeri. Kemudian berkaca pada permasalahan dalam negeri, warisan yang nantinya harus dikerjakan capres yang terpilih juga sangat banyak. Berbagai rentetan permasalahan setidaknya telah menunggu untuk diselesaikan. Diantara warisan permasalahan tersebut adalah penegakan hukum yang masih belum merata. Dengan kata lain, hukum masih ibarat pisau terbalik. Yang mana tumpul ketika berhadapan dengan golongan atas. Dan lancip ketika berhadapan dengan golongan bawah. Tidak kalah menariknya, permasalahan korupsi yang telah menjalar ke seluruh lini
kehidupan juga ikut membaur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, permasalahan tersebut kini telah menjadi rutinitas yang tidak bisa dielakkan lagi. Hingga pada akhirnya polemik tersebut telah mencederai seluruh sendi-sendi birokrasi. Masalah lain yang tak kalah penting yaitu adanya konflik antar suku, agama dan konflik social lainnya yang dapat mengancam disintegrasi bangsa. Polemik ini, tak lain juga karena adanya diskomunikasi dan kurangnya toleransi antar sesama. Kefanatikan antar suku, bangsa, dan kebudayaan juga setidaknya menjadi alasan untuk menjadikan perpecahan antar umat. Kemudian terkait dengan sistem perpolitikan Indonesia yang menitik beratkan pada demokrasi juga perlu dikoreksi ulang. Sebab, sistem tersebut kini justru menjadi bumerang bagi perpolitikan negeri ini. Dengan kata lain, sitem demokrasi yang menimbulkan budaya politik “Wani Piro” juga perlu dikaji lebih dalam. Tugas Besar Capres dan Cawapres Nah, menilik dari banyaknya warisan yang sedang menunggu penyelesaiannya itu. Maka, capres dan cawapres harus berpikir mulai dari sekarang (terkait dengan strategi untuk menyelesaikan permasalahan diatas). Sebab, tidak dapat dipungkiri, bahwa permasalahan-permasalahan tersebut, telah diamini oleh banyak kalangan. Dengan kata lain, permasalahan-permasalahan itu, dewasa ini justru telah dilakukan oleh banyak kalangan. Oleh karenanya, diperlukan pula penyatuan umat untuk menyelesaikan bergudang-gudang permasalahan tersebut. Namun, yang menjadi permasalahan sekarang, permasalahan manakah yang seharusnya lebih diselesaikan lebih dahulu?
Tidak terlepas dari Peneliti Senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, beliau juga menyatakan bahwa permasalahan yang harus diprioritaskan lebih utama adalah permasalahan dalam negeri. Kemudian beliau menspesifikkan lagi, bahwa pemerataan hukum dan pembrantasan korupsilah yang harus diutamakan. Sebab, dampak dari kedua permasalahan tersebut sangatlah signifikan. Kemudian, setelah permasalahan tersebut terselesaikan, baru melangkah ke tahap selanjutnya yaitu melakukan pemerataan ekonomi. Caranya, dengan mengubah kebijakan ekonomi yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat yang masih berada di tingkat menengah ke bawah. Hal ini bertujuan untuk menghapus kesenjangan sosial antar masyarakat. Lebih dari itu, presiden mendatang juga harus membentuk zaken kabinet. Dengan kata lain, difisi-difisinya harus diisi oleh orang-orang yang profesionalitas pada bidangnya. Oleh karenanya, siapa pun yang nantinya akan dijadikan presiden sebagai menteri, harus memiliki kriteria yang mumpuni. Yakni, yang harus diprioritaskan adalah tokoh-tokoh yang memiliki track record berbeda dengan lainnya. Seperti halnya memiliki aspek kapasitas, integritas, loyalitas kepada kepentingan nasional. Namun, untuk merealisasikan langkah tersebut, tentunya tidak semudah mengerdipkan kedua mata. Oleh karenanya, diperlukan sentuhan tangan dari seluruh kalangan untuk mengetahui siapa yang layak menjadi menteri atau sebaliknya. Semoga usaha-usaha tersebut dapat terealisasi dan akhirnya mampu memulihkan Indonesia dari segala luka yang telah menyakitinya. Wallahu a’lam bi al-sowab.=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA 8KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA
Lintas Jatim
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
MADURA
8
ant/suryanto
DUKUNG PENUTUPAN DOLLY. Sejumlah anggota ormas Islam membawa spanduk saat aksi didepan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/6). Sejumlah ormas Islam menggelar aksi guna mendukung rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup kawasan lokalisasi Dolly.
Enam SSK Kawal Tutup Dolly SURABAYA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyiagakan enam satuan setingkat kompi (SSK) personel untuk pengamanan upacara deklarasi penutupan Lokalisasi Dolly di Islamic Center Surabaya pada Rabu (18/6) malam. "Enam kompi itu terdiri dari Brimob, Sabhara, Lantas, Intel dan Reskrim. Mereka sudah di lokasi dan tinggal menunggu komando dari Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta," kata Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Jatim AKBP Bambang Tj Bawono di Mapolda Jatim. Dalam proses pengamanan itu, kendali operasi ada di tangan Kapolrestabes Surabaya,
sedangkan personel Polda Jatim bersifat BKO (bawah kendali operasi) Polrestabes Surabaya yang "on call" atau siap sewaktu-waktu untuk digerakkan ke lokasi. "Personel Polda Jatim itu sebenarnya sudah disiagakan sejak H-3 deklarasi penutupan. Selain menyiagakan enam kompi di markas yang siap digerakkan ke lokasi, Polda Jatim juga sudah menerjunkan sejumlah petugas
tak berseragam ke lokasi untuk memantau perkembangan di sana," katanya. Terkait perkembangan kondisi Lokalisasi Dolly menjelang penutupan, ia mengatakan kondisi di kawasan lokalisasi hingga kini masih kondusif. "Satker atau Kapolres nantinya yang menentukan. Jika dirasa mulai rawan, maka bakal dilaporkan untuk meminta bantuan personel pengamanan," katanya. Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Juniata mengatakan sebanyak 1.086 personel gabungan akan mengamankan deklarasi penutupan Lokalisasi Dolly pada Rabu (18/6) yakni 750 personel polisi, 100 personel Satpol PP dan sisanya
dari anggota TNI. "Kami akan melakukan pengamanan agar deklarasi penutupan Lokalisasi Dolly tersebut berjalan lancar dengan pola pengamanan yang bersifat terbuka dan tertutup. Pola pengamanan terbuka akan dilakukan oleh personel berseragam, sedangkan pola pengamanan tertutup akan dilakukan oleh personel berseragam preman," katanya. Menurut dia, jumlah personel yang diterjunkan itu sudah disesuaikan dengan tingkat kerawanannya. Petugas keamanan fokus melakukan penjagaan di areal Islamic Centre, karena banyak pejabat baik dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim yang akan da-
tang. "Untuk pengamanan itu, arus lalu lintas tidak akan ada penutupan dan rencana penutupan jalan saat deklarasi hingga kini juga tidak ada, karena jalan-jalan di sekitar Islamic Centre merupakan jalan umum yang menghubungkan ke beberapa kawasan," katanya. Sebelumnya (17/6), massa Barisan Bintang Merah mengancam untuk memblokade akses masuk Lokalisasi Dolly dan Jarak Kota Surabaya. "Ini sebagai bentuk penolakan sampai deklarasi batal," kata salah seorang koordinator Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Saputra alias Pokemon. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
KORAN MADURA
Lintas Jatim
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
9
PERGURUAN TINGGI
Peserta SNMPTN Belum Verifikasi "Online" JEMBER - Sebanyak 310 peserta dari 2.560 peserta yang lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Universitas Jember, Jawa Timur, belum melakukan verifikasi data secara "online" atau daring hingga batas akhir penutupan verifikasi tersebut. Peserta SNMPTN yang diterima atau lulus seleksi di Unej wajib melakukan pengisian data secara online melalui laman https://sister. unej.ac.id/site/calon mahasiswa pada tanggal 2-6 Juni 2014. "Namun, hingga batas akhir tercatat sebanyak 2.250 peserta yang sudah melakukan verifikasi," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi Unej, Sudarko, Rabu (18/6). Selain melakukan verifikasi secara daring, lanjut dia, peserta dan orang tua juga wajib melakukan daftar ulang atau verifikasi final yang dilaksanakan di Gedung Soetardjo dan Gedung PKM Unej pada Selasa (17/6) hingga Rabu ini, dengan membawa persyaratan administrasi dan tidak dapat diwakilkan. "Hingga siang ini tercatat sebanyak 1.996 peserta yang sudah melakukan verifikasi final di dua tempat verifikasi yang sudah ditentukan Unej, namun jumlah tersebut diprediksi akan bertambah karena proses verifikasi tersebut masih berlangsung," tuturnya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
ant/rudi mulya
HARLAH MUSLIMAT NU. Kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti doa pada peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-68 di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Jawa timur, kemarin. Organisasi Wanita NU tersebut memberikan dukungan kepada pasangan capres cawapres nomor urut dua Jokowi-JK dan siap memenangkan pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Tim Jokowi Targetkan 55 Persen di Jatim SURABAYA - Tim pemenangan pasangan calon Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan kemenangan untuk pasangan ini di Jawa Timur sebanyak 55 persen pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014. "Target kami memang 55 persen bisa menang dalam pemilihan di Jawa Timur, mengingat semua elemen pendukung sudah bekerja dengan baik," kata Dewan Pengarah Tim Pemenangan Joko Widodo-JK, Luhut Panjaitan, ditemui di VVIP Room Bandara Internasional Juanda, Rabu (18/6).
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk kemenangan ini, termasuk melakukan konsolidasi dengan sejumlah pengusaha di Jawa Timur. "Konsolidasi dengan berbagai macam pihak akan terus kami lakukan untuk mendukung ke-
menangan pasangan Joko Widodo dan juga Jusuf Kalla menjadi Presiden-Wapres," katanya. Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan warga masyarakat di wilayah Jawa Timur seperti di Magetan, Madiun, Kediri, Mojokerto, dan juga Jember. "Dalam pertemuan tersebut kami bisa menilai seberapa besar dukungan masyarakat kepada pasangan ini untuk memenangkan pemilihan Presiden 9 Juli mendatang," katanya. Ia mengatakan dukungan
dari warga Nahdlatul Ulama juga merupakan salah satu faktor penentu kemenangan pasangan ini di Jawa Timur. "Terlebih lagi pak Jusuf Kalla merupakan kader NU yang nantinya akan mengakomodasi suara dari masyarakat NU yang ada saat ini," katanya. Pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014 ini diikuti dua pasangan calon Presiden masing-masing pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
NARKOTIKA
Sabu Rp 3,5 Miliar Dimusnahkan SURABAYA - Direktorat Reserse Narkoba (Reskoba) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memusnahkan barang bukti sabu sebanyak 2.381, 67 gram atau 2,4 kilogram yang nilainya mencapai Rp 3,56 miliar di halaman Ditreskoba Polda Jatim, Rabu (18/6). "Sabu yang kami musnahkan untuk kado Hari Bhayangkara ke68 itu kami sita dari enam tersangka dalam dua operasi penangkapan
sindikat narkoba internasional selama Mei 2014," kata Direktur Ditreskoba Polda Jatim Kombes Pol Andi Loedianto di Surabaya. Menurut dia,, sabu sebanyak itu setara dengan penyelamatan 12 ribu jiwa, terutama anak-anak muda. "Operasi penangkapan sindikat narkoba internasional itu juga ditandai dengan razia minuman keras untuk penciptaan kondisi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2014," katanya.
Ia menjelaskan operasi pertama pada 1 Mei 2014 telah menyita 1.689 gram atau 1,68 kilogram sabu dari tiga tersangka yakni Viktor Parulian Manalu (29), warga Jl Saluyu Indah XIII, Kelurahan Denwati, Kecamatan Rancasari, Bandung. Berikutnya; Aji Hidayat (24), warga Blok Sukamah, Cigadung, Subang; dan Nurmawati Nababan (55), warga Kelurahan Denwati yang kos di depan Pelabuhan Nu-
sakambangan. "Sebenarnya ada satu tersangka lagi, tapi tersangka dari kalangan asing itu sudah dipenjara di Lapas Nusakambangan yakni warga Nigeria bernama Victor (33) yang beralamat di Kebun Jeruk, Jakarta," katanya. Operasi penangkapan lainnya terjadi pada 12 Mei 2014 dengan menyita barang bukti sebanyak 712,67 gram sabu dalam dua paket yakni paket berisi 553,45 gram
dan paket berisi 159,22 gram, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 721,67 gram sabu. Dalam operasi itu, polisi menangkap tiga tersangka, yakni Wong Paik Kay (29), asal Kuala Lumpur, Malaysia; Fany (33), ibu rumah tangga asal Jl Bali Matraman, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan; dan Syaiful alias Boro (34), yang juga tinggal di Jl Bali Matraman, Tebet, Jaksel. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
10
KORAN MADURA
Lintas Jatim
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
PENIPUAN
Seorang Dukun Ditangkap
ant/rivan awal lingga
ISU KEMISKINAN PILPRES 2014. Warga melakukan aktivitas di kawasan perkampungan kumuh di Kapuk Teko, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Isu kemiskinan masih menjadi andalan utama para calon presiden 2014 untuk menarik minat masyarakat dalam berkampanye pilpres 2014.
2015, Bebas Desa Tertinggal MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada tahun 2015 menargetkan wilayah itu bebas dari desa tertinggal yang saat ini masih tersisa sebanyak 41 desa dari 121 desa pada tahun 2010. Bupati Malang Rendra Kresna menyatakan pengentasan desa tertinggal harus tuntas tahun depan dan menjadi prioritas program pembangunan di daerah itu. "Kami akan berjuang keras untuk menuntaskannya, kalaupun tidak bisa seluruhnya, paling tidak hanya tinggal beberapa desa saja," katanyanya. Menurut dia, salah satu bentuk program yang terus diintensifkan untuk mempercepat pengentasan desa tertinggal yakni program bina desa yang dinilai efektif karena beragam program pembangunan dilakukan di desa tersebut. Program-program yang digelontorkan di desa terting-
gal agar segera terentaskan di antaranya adalah pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, pemberian bantuan peralatan kerja, permodalan, pengembangan bidang pertanian, peternakan serta pelatihan kerja dan kelembagaan perekonomian. Program bina desa tersebut dilakukan dua bulan sekali, dimana bupati bersama seluruh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) turun ke desa tertinggal dan menginap di rumah warga. Berbagai layanan umum, seperti pembuatan akta kelahiran, kartu keluarga (KK) hingga KTP elektronik bisa dilayani di tempat. Di bidang infrastruktur,
juga dilakukan pembangunan jalan dengan dana dari APBD dan swadaya masyarakat, pemberian bantuan benih ikan, pembangunan kandang sapi hingga program pertanian dan pelatihan, termasuk pemberian modal. Rendra mengaku sebenarnya dirinya siap saja jika bina desa dilakukan satu bulan dua kali, namun SKPD-nya yang tidak siap karena untuk mempersiapkannya pun juga membutuhkan waktu, bahkan kadang-kadang bersamaan dengan kegiatan atau agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan dan perlu mendapatkan perhatian besar, seperti Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Program bina desa, kata Rendra, memang bukan satusatunya program untuk pengentasan desa tertinggal. Masih ada program lain yang juga
dilakukan pemkab, namun yang paling efektif memang program bina desa. Menurut Rendra, program pengentasan desa tertinggal hasrus tuntas pada 2015 itu tertuang dalam kebiajkan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) 2015 yang telah diserahkan eksekutif pada legislatif. Selain bina desa, lanjutnya, dalam KUA PPAS tersebut juga ada proyeksi APBD dan PAD 2015 Kabupaten Malang meningkat. APBD Kabuapten Malang 2014 sebesar Rp2,4 triliun dengan PAD sebesar Rp 262 miliar. Sedangkan tahun 2015 diperkirakan mencapai Rp 2,7 triliun dengan PAD sebesar Rp 315 miliar. "Dengan berbagai cara, kami upayakan program-program prioritas ini bisa terealisasi dengan baik," ujarnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK
MADIUN - Petugas Polsek Madiun, Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, menangkap seorang dukun atau paranormal yang diduga melakukan penipuan terhadap sejumlah korban pengguna jasanya. Kapolsek Madiun AKP M Isnaini mengatakan pelaku adalah Sumono alis Gus Mbethik, warga Desa Sirapan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. "Pelaku ditangkap berdasarkan laporan dari korban yang bernama Hariyanto, warga Kabupaten Ponorogo," ujar AKP Isnaini kepada wartawan. Menurut dia, pelaku telah membuat korban kehilangan uang hingga jutaan Rupiah. Pelaku menjanjikan korban dapat memperoleh uang banyak setelah melakukan serangkaian ritual dan membayar uang mahar. Kasus tersebut berawal dari kebingungan korban yang mencari solusi atas permasalahan utang piutang yang dihadapinya. Sesuai saran temannya, korban Hariyanto akhirnya menemui pelaku di tempat praktiknya. Dari hasil pertemuan tersebut, Hariyanto dijanjikan bisa mendapatkan uang gaib dengan melakukan ritual menarik uang dari alam gaib. Adapun biaya mahar untuk melakukan serangkaian ritual tersebut dibebankan pada korban dengan jumlah senilai Rp 3,6 juta. "Setelah membayar uang mahar dan melakukan ritual, uang yang dijanjikan tak kunjung didapat. Merasa ditipu, korban akhirnya melaporkan pelaku ke kantor polisi," kata AKP Isnaini. Sementara, meski gagal, tersangka Sumono membantah telah melakukan penipuan terhadap korbannya. Dia berdalih kemampuan spiritual korban masih rendah sehingga tidak berhasil mendapatkan uang dari alam gaib. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan beberapa alat dan benda lainnya yang digunakan untuk melakukan ritual. Di antaranya adalah minyak serimpi dan minyak pengasih lainnya. Polisi hingga kini masih mengembangkan kasus penipuan tersebut lebih lanjut. Diduga masih ada korban lain yang mengalami masalah serupa. "Jika ada warga yang merasa tertipu dengan ulah Sumono, diharap segera melapor ke kantor polisi. Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut. Tersangka akan dijerat dengan pasal penipuan," kata Kapolsek. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
KORAN MADURA
Lintas Jatim
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
11
SDM Kunci Menghadapi MEA 2015 SURABAYA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jatim, Hadi Prasetyo meyakini kunci utama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 adalah sumber daya manusia (SDM). "Tidak mungkin pemerintah memberi pendidikan kepada masyarakat tanpa ada peran serta perguruan tinggi," kata Hadi, ditemui di Seminar dan Lokakarya Forum UKM Indoneisia Siaga Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (18/6). Oleh sebab itu, ucap dia, peran Indonesia terhadap MEA 2015 juga sangat penting. Penyebabnya, Indonesia mendominasi 40
persen penduduk ASEAN. Bahkan, dari sisi Produk Domestik Bruto per kapita, negeri ini menempati peringkat kelima. "Jadi UKM harus jadi garda terdepan, mengingat pasar terbesar ada di Indonesia," ujarnya. Di sisi lain, jelas dia, saat ini yang perlu dibangun oleh pemerintah dalam menghadapi MEA 2015 adalah etos kerja khususnya di tingkat Usaha Kecil Menengah (UKM). Selain itu, hal terpenting
berikutnya yakni investasi. "Khusus di ASEAN, investasi Indonesia yang berupa sektor riil menempati nomer dua, sedangkan peringkat pertama ditempati Singapura," tuturnya. Namun, tambah dia, seiring perkembangan infrastruktur di Indonesia maka negeri ini bisa mencatatkan investasi yang kian meningkat, dan idealnya perlu didukung SDM serta campur tangan pemerintah. "Terkait tantangan investasi Indonesia saat ini antara lain rendahnya cadangan modal, keterbatasan infrastruktur, isu korupsi dan desentralisasi, ketidakpastian hukum, investasi bernilai tambah kecil, dan langkah yang kontra
produktif terhadap investasi," paparnya. Sementara, sebut dia, kini perkembangan UKM di Jatim menunjukkan kondisi yang kian membaik. Apalagi, jumlah mereka sekarang mampu mencapai 6,8 juta di Jatim. Dari angka tersebut 85 persen merupakan pengusaha UKM di tingkat usaha mikro. "Besaran 6,8 juta UKM tersebut juga termasuk kalangan petani pemilik tanah, koperasi, di mana sebanyak 70-75 persen adalah koperasi simpan pinjam. Lalu, sekaligus usaha mikro yang bergerak di sektor pengolahan dengan jumlah 778.000 pengusaha," ujarnya. Untuk memenangkan tantan-
gan pada MEA mendatang, imbau dia, Indonesia juga harus ambil posisi dari sisi nilai produk. Misalnya, oleh-oleh khas daerah Malang dan lain-lain hanya cocok untuk orang lokal, sedangkan buat orang asing tidak mau. Apalagi, sekarang orang Malaysia tidak suka lagi makanan yang digoreng. "Pada masa mendatang, untuk membantu kinerja UKM Jatim kami siap beli sejumlah mesin pembeku, mesin pengemas yang berstandar internasional dan diletakkan di setiap daerah. Sistemnya biar alat itu keliling di beberapa daerah, nanti kalau UKM mau pakai tinggal bayar biaya sewa mesin itu," katanya. = ANT/CHANDRA HN/DIK
AKIBAT BANJIR
19 Trafo Dimatikan SURABAYA - Sebanyak 19 unit trafo di wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jatim yakni di Rayon Gedangan Sidoarjo dimatikan oleh badan usaha milik negara tersebut akibat terjadinya banjir di Sidoarjo. “Seluruh trafo tersebut di antaranya menyebar di daerah Bebangah, Wage, Pepelegi, Medaeng, Bungurasih, Pergudangan Muncul, dan Sawotratap. Dengan begitu, wilayah itu otomatis mengalami pemadaman,” kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Arkad Matulu, di Surabaya, Rabu (18/9). Upaya itu, ungkap dia, memang sengaja dilakukan dengan tujuan pengamanan masyarakat di kawasan yang terdampak banjir tersebut. Apalagi, banyak masyarakat yang memasang stop kontak di tempat yang rendah dan terendam banjir. “Jangan sampai mereka mengalami korsleting listrik akibat masih mengalirnya arus listrik di sana,” katanya. Sementara itu, jelas dia, pemadaman listrik dilakukan secara bertahap mulai pagi tadi pada pukul 07.48 WIB hingga pukul 11.41 WIB. Dengan adanya pemadaman 19 travo tersebut ada sekitar 3.800 pelanggan hingga 47.000 pelanggan PLN di wilayah Rayon Gedangan yang mengalami pemadaman listrik.
“Namun hingga kini hanya di kawasan Pergudangan Muncul yang sudah dihidupkan. Listrik di pergudangan ini mulai dipadamkan pada jam 11.41 WIB dan dihidupkan kembali pada jam 13.05 WIB,” katanya. Ia menambahkan, pemadaman akan terus dilakukan jika ketinggian air masih melebihi setengah meter. Apalagi jika nanti malam hujan kembali turun dan ketinggian banjir tidak surut. “Walau ada pelanggan yang memaksa untuk menghidupkan, kami tetap tidak akan menghidupkan karena ini demi keselamatan mereka,” tegasnya. Sampai sekarang, sebut dia, petugas PLN terus melakukan pemantauan di seluruh daerah yang terdampak banjir. Jika kondisi sudah memungkinkan dan ketinggian air banjir sudah menyusut maka PLN akan menghidupkan kembali aliran listrik di wilayah itu. “Jika air sudah surut, kami langsung menyalakan kembali,” katanya. Mengenai besaran kerugian, harap dia, masyarakat tidak perlu mempedulikan berapa nominalnya karena yang terpenting adalah keselamatan mereka. “Tidak usah bicara berapa kerugian yang kami alami. Kami hanya mengantisipasi akan terjadi bahaya aliran listrik pada palanggan dulu,” katanya. = ANT/ANT/DIK
ant/syaiful arif
APK CAPRES TIDAK PADA TEMPATNYA. Pengendara motor melintas di samping alat peraga kampanye (APK) CapresCawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta Rajasa yang terpasang pada tiang rambu lalu lintas di sepanjang Jalan raya Gajah Mada Mojokerto, Jawa Timur.
PEMILIHAN PRESIDEN
APK Pilpres Diamankan BOJONEGORO - Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu, menertibkan alat peraga kampanye (APK) Pilpres 2014, yang pemasangannya melanggar Peraturan Bupati (Perbup) No.24 tahun 2013 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye. "APK yang kami turunkan sudah puluhan dari pasangan capres-cawapres nomor urut satu," kata Kepala Kantor Satpol PP Pemkab Bojonegoro Kusbiyanto, Rabu (18/6). Ia menjelaskan APK pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diturunkan tersebut, karena pemasangannya, di tiang listrik, pohon, dekat lampu lalu lintas, juga di lokasi
lainnya, yang dilarang di dalam Perbup No.14 tahun 2013. "Kami tidak tahu pemasangannya, tapi penertiban APK ini baru sebagian, sebab jumlah APK yang pemasangannya melanggar ketentuan untuk di Kecamatan Kota, sesuai laporan panwaslu ada di 300 lokasi," paparnya. Namun, menurut dia, penertiban APK Pilpres 2014, yang pemasangannya melanggar Perbup No. 24 tahun 2014 itu atas inisiatif Satpol PP sendiri, bukan atas permintaan panwaslu. "Penertiban APK yang pemasangannya melanggar perbup kewenangannya di Satpol PP. Ya kita tidak harus menunggu permintaan panwaslu," katanya, menegaskan.
Mengenai APK lainnya di kecamatan yang pemasangannya juga melanggar perbup, ia mengaku belum menerima laporan dari Satpol PP di Kecamatan. "Kami masih menunggu laporan Satpol PP di kecamatan. Kalau saat ini kita akan menertibkan dulu APK yang pemasangannya melanggar ketentuan di kecamatan Kota," tandasnya. Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munif, sebelumnya, menjelaskan Satpol PP Pemkab bisa langsung menertibkan APK, yang pemasangannya melanggar Perbup No. 24 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye, tanpa harus menunggu permintaan dari panwaslu. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 KAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
KAMIS 19 JUNI 2014 NO. 0384 | TAHUN III
Antisipasi Pasca Penutupan Dolly Satpol PP Berencana Lakukan Pencegahan PROBOLINGGO - Rencana penutupan yang dilakukan pada Rabu (18/6) malam oleh pemkot Surabaya, nampaknya akan berdampak ke daerah lain. Pemkab Probolinggo antispasi rencana penutupan area prostitusi yang dinilai terbesar di Asia Tenggara itu. Pihak pemkab melalui Satpol PP berencana akan memperketat melakukan pengalihan informasi dan pencegahan. Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Ahmad Aruman, mengatakan, dengan adanya rencana penutupa dolly sebagai tempat prostitusi pihaknya akan terus berantisipasi.“Karena pasca penutupan kemungkinan besar para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di dolly, dikahtirkan akan bertebaran kemana-kemana,” terangnya kepada wartawan, Rabu (18/6). Menurutnya, langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk Satpol PP akan melakukan penggalian informasi tentang perkembangan dan data para PSK yang sering mangkal di Kabupaten Probolinggo. Untuk mendapatkan informasi tersebut, pihaknya juga akan meminta kepada para mucikari tentang nama-nama PSK yang
ada di sana.“Jika memang ada penambahan PSK maka pihaknya akan melakukan pencegahaan secara preventif,” ujar Ahmad Aruman. Persoalan tentang para PSK, kata Ahmad Aruman, memang menjadi hal yang dilematis. Sebab menganggap para PSK ketika ditangkap mengaku bekerja karena kebutuhan ekonomi semata. “Ini yang harus menjadi perhatian. Karena mereka juga memiliki beban moral termasuk kebutuhan ekonomi keluarganya,” tegasnya. Tempat yang kerap dijadikan di Kabupaten Probolinggo, lanjut dia, memang tergolong banyak. Namun yang daerah PSK yang memiliki tempat hanya beberap lokasi saja. Seperti lokalisasi yang ada di Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan. Tetapi ada juga yang sifatnya tidak permanen seperti di Jorongan dan Dringu. “ Tempat yang sifatnya tetap
AHMAD ARUMAN,
Kastpol PP Kabupaten Probolinggo itu lantas bukan legal . Kami terus akan lakukan operasi terkait hal itu,” jelas Ahmad Aruman. Bahwasanya perbuatan prostitusi tersebut, tambah Ahmad Aruman, dilarang oleh pemerintah sesuai dengan peraturan daerah (Perda) nomor 05 tahun 2005 tentang larangan prostitusi.“Kami akan bertindak tegas sesuai dengan payung hukum yang ada,”pungkasnya. Mahfud Hidayatullah. =Mahfud Hidayatullah
DEMAM PIALA DUNIA
Aroma Politik Pilpres Kalah Pamor PROBOLINGGO - Nuansa aroma politik pemilu presiden pada 9 Juli tahun 2014 mendatang nampaknya kalah pamor. Pasalnya kalangan pemilih ditingkat arus bawah lebih dominan membicarakan perkembangan pertandingan piala dunia. Hal itu dikatakan oleh, Arifin, (45) salah satu warga Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, untuk isu politik pilpres kebanyakan kurang begitu menjadi perbincangan masyarakat. Mereka rata-rata membicarakan tentang pertandingan piala dunia.“ Masyarakat yang ditanyakan negara mana nanti malam yang akan bertanding,” katanya kepada wartawan, Rabu, (18/6). Memang momentum pilpres tidak seperti pileg. Kalau
masalah pileg kemarin, kata dia, masyarakat banyak yang membicarakan. Apalagi dengan digelarnya piala dunia yang bersamaan dengan pelaksanaan pilpres itu sampai rela tidak tidur malam.“Jadwal pertandingannya digelar dini hari. Jadi masyarakat harus bertahan agar tidak ketinggalan,” ucap Arifin. Arifin menambahkan, tidak begitu memperhatikan adanya pilpres itu. Ia beralasan karena masyarakat terlalu sering di suguhi adanya pemilu. Sementara untuk piala dunia, digelar hanya 6 tahun sekali.“Masyarakat berasalan, kalau sudah jadi biasanya pemimpin itu tidak tepat akan janjinya sendiri,” tegasnya. Senada disampaikan, Rohman (48), salah satu warga Desa Clarak Kecamatan Leces Kabu-
paten Probolinggo, membenarkan adanya antusias masyarakat dalam piala dunia 2014. Nampaknya, masyarakat juga sudah ada yang menjagokan negara yang bertanding sebagai calon pemenang dalam pertandingan tersebut.“Jadi untuk yang ngomongi tentang pilpres sangat minim, masih dominan yang bicara piala dunia,” terangnya Kalau masalah pilpres, lanjutnya, apa katanya kalau hari pencobolosan. Yang terpenting dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden sudah mengerti.“Yang saya pilih yang jelas presiden yang paling pas memimpin negeri ini. Dan benarbenar berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia,” pungkas Rohman. =Mahfud Hidayatullah
SOAL WEBSITE PEMKOT
Dewan Janji Pertanyakan di PA Fraksi PROBOLINGGO – Persoalan website milik Pemkot Probolinggo yang masih menampilkan nama HM. Buchori dan Bandyk Soetrisno sebagai Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo semakin meradang. Bahkan, DPRD setempat akan mempertanyakan masalah itu di rapat Pandangan Akhir (PA) Fraksi. “Nanti akan kita pertanyakan masalah itu,” tandas salah seorang anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo, Abd. Aziz kepada wartawan, Rabu (18/6). Dia menjelaskan, masalah website atau laman milik Pemkot tersebut menjadi agenda bahan pembahasan nantinya. “Makanya kita tidak akan menanyakannya sekarang, tetapi kita akan mempertanyakan itu di PA Fraksi nanti,” katanya. Sementara itu, ramainya persoalan laman milik Pemkot Probolinggo yang terkesan tidak ada pembaharuan soal data nama pejabat teras Pemkot itu, membuat Kepala Diskominfo setempat, Rey Suwigtyo angkat bicara. Saat ditemui wartawan di kantornya, mantan Kabag Humas dan Protokol Kota Probolinggo itu mengatakan, jika website tersebut dalam proses pembaharuan.“Masih dalam proses pembaharuan,” tandasnya. Menurut dia, untuk melakukan perbaikan itu harus ada tim tehnisi. Sementara tim tehnisi yang melakukan perbaikan terhadap laman itu
bukan staf Diskominfo, tetapi seorang staf kantor Bapeda Kota Probolinggo. “Kita tidak punya tim tehnisi sendiri,” akunya. Rey Suwigtyo yang akrabdisapa Tiyok itu tidak menampik jika laman milik pemerintah kota Probolinggo dengan nama situs probolinggokota.go.id itu memang pihaknya yang mengelolanya. Namun, Tiyok sendiri seolah enggan untuk membeberkan berapa besarnya anggaran untuk mengelola website tersebut selama ini. “Anggarannya tidak seberapa. Paling-paling tenaga tehnisinya hanya mendapatkan honor Rp.100 ribu,” urainya. Diskominfo sendiri, imbuh dia, tidak hanya mengelola laman milik Pemkot saja. Tetapi ada sejumlah website yang dikelolanya. Termasuk laman milik radio Suara Kota dan Banger Relecenter. “Jadi ada sejumlah website yang kita tangani,” katanya lagi. Diberitakan sebelumnya, laman milik Pemkot Probolinggo tersebut belakangan menuai sorotan. Pasalnya, laman tersebut tidak ada perubahan soal nama pejabat. Tak hanya itu, nama sebagian SKPD juga tidak berubah. Fakta membuktikan jika laman tersebut tidak pernah disentuh dan dilakukan pembaharuan. Padahal dana anggaran untuk pengelolaan website itu kurang lebih sebesar Rp.50 juta. =Muhammad sugianto
probolinggokota.go.id
WEBSITE PEMKOT, Website Pemkot Probolinggo terkesan tidak ada pembaharuan data.
Probolinggo
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III
Anomali Cuaca, Petani Tembakau Terusik Mulai Memasuki Musim Tanam
mahfud hidayatullah/koran madura
MENGANCAM, Hujan masih saja turun, meski sudah memasuki musim kemarau, bibit tembakau yang ditanam petani bibit bisa mati.
PROBOLINGGO - Petani tembakau yang memasuki musim tembakau dengan adanya anomali cuaca sedikit memiliki pikiran waswas akan ancaman yang akan dihadapinya. Sebab hujan masih saja turun, meski sudah memasuki musim kemarau. Salah satu petani tembakau Desa Alas Sumur Kulon Kecamatan Kraksaan, Humaidi mengatakan, memang dalam bulan ini petani tembakau sudah mulai menanam bibit tembakaunya. Namun dalam minggu ini hujan masih saja turun.“Kalau cuaca hujan masih kerap kali turun maka bibit yang ditanamnya bisa mati,” terangnya kepada wartawan, Rabu (18/6). Humaidi juga mengatakan,
tanaman tembakau memang rentan terjadinya kerusakan daun dan batang kaibat sering terkena hujan. Kalau sudah hal itu yang terjadi maka petani akan terancam gagal panen.“Semoga hujan segera berkahir karena dengan seringnya hujan tanaman tembakau akan mati akibat busuk akar,” ucapnya. Areal tanam tembakau tahun ini di Kabupaten Probolinggo, memang mengalami peningka-
tan dibandingkan tahun kemarin jumlahnya mencapai 10.774 hektare. Angka tersebut lebih 1.580 Ha kalau dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 9.194 Ha. Menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo Raharjo mengatakan, memang setiap tahunnya areal tanam tembakau dikabupaten Probolinggo terus mengalami peningkatan,
sebab, di Kabupaten Probolinggo ini hasil tanam tembakau masih bisa diandalkan di berbagai wilayah produktif. "Seperti diketahui 7 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang masih produktif setiap tahunnya. Yakni Kecamatan Paiton, Pakuniran, Besuk. Krejengan, Kraksaan, Kota Anyar, Pajarakan. Penambahan luas areal ini sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya. Menurutnya, luas areal tembakau Kabupaten Probolinggo tahun 2014 ini disesuaikan dengan kebutuhan gudang, namun belum terinci dengan detail, yang jelas kebutuhan gudang secara keseluruhan mencapai 12.929 ton tembakau. Dari angka tersebut telah ditentukan luas areal 10.774 Ha. "Perhektare dapat memproduksi tembakau sekitar 1,2 ton. Jadi total diperkirakan sekitar 12.929 ton tembakau, jumlah ini yang akan diambil oleh pihak gudang di Kabupaten Probolinggo tahun 2014 ini," jelas Raharjo. Agar hujan yang masih saja turun, Raharjo berharap dalam waktu dekat sudah mulai reda. Karena jika hujan terus menerus mengguyur tembakau, sedikit mengancam tanaman tembakau petani. “Sebenarnya belun Juni ini merupakan musim tanam tembakau,” ujarnya. =MAHFUD HIDAYATULLAH
BUDAYA
Memahami Nilai Budaya dengan Jaran Bodag PROBOLINGGO – Ada yang menarik saat pelaksanaan even Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro). Kemarin, banyak pengunjung membeludak di halaman museum Kota Probolinggo. Ternyata membeludaknya pengunjung tersebut melihat atraksi festival jaran Bodag yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Budaya dan Olahraga. “Jaran Bodag itu salah satu kesenian yang hampir punah. Makanya banyak masyarakat yang datang,” ujar seorang
pengunjung, Iksan saat ditemui wartawan di lokasi. Ketua Panitia festival jaran Bodag, Yudha Hartanto mengatakan, festival seni jaran bodag itu digelar untuk memberikan nilai penguatan dan pemahaman terhadap masyarakat, bahwa di daerah itu banyak seni yang perlu dilestarikan. “Seni jaran Bodag itu perlu dilestarikan. Karena itu merupakan bagian dari budaya kita,” tandasnya. Selain memberikan pemaha-
man terhadap nilai seni, festifal jaran Bodag itu diadakan untuk membangun komunikasi antar seniman agar lebih kreatif. Sementara itu, staf ahli bidang Kemasyarakatan, Nurhasanah menjelaskan, festival jaran Bodag itu diharapkan mendapatkan respon dari masyarakat Kota Probolinggo. Apalagi jaran bodag itu merupakan seni budaya yang perlu dijaga kelestariannya. Dalam gelar festival tersebut sanggar Mardi Budoyo meraih juara 1, sedangkan juara 2 dan 3
diraih oleh sanggar Sri Manis dan sanggar Indah Jaya. =Muhammad sugianto
muhammad sugiyanto/koran madura
EKSOTIK, Jaran Bodag perlu dilestarikan karena merupakan bagian dari budaya.
13
KAMPANYE HITAM
Panwas Sita Sembilan Esksemplar Tabloid Obor Rakyat PROBOLINGGO – Peredaran Tabloid 'Obor Rakyat' yang menyudutkan Capres Joko Widodo, rambah pondok pesantren di pinggiran Kota Probolinggo. Panwaslu Kota Probolinggo sedikitnya menyita 9 eksemplar yang dikirim ke Pondok Pesantren Nurul Yaqin, di Jalan Sunan Ampel Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo, dan rumah-rumah warga di Kecamatan Mayangan. Tabloid Obor Rakyat edisi 2 dan 3 dengan headline memberitakan Capres Joko Widodo yang terseret kasus Bus Trans Jakarta yang berkarat. Selain itu Capres Joko Widodo dituding menjadi boneka Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PDI Perjuangan, baru kali pertama masuk wilayah Kota Probolinggo. Susunan redaksi dan juga alamat pengirim yang tercantum di Tabloid juga sama seperti yang pernah dikirim ke pesantren-pesantren di Kota Probolinggo tidak jelas. "Yang kami sita semua sebanyak 9 eksemplar, di antaranya kami sita sebagai barang bukti," kata M.Ilman, Ketua Panwaslu Kota Probolinggo, kepada wartawan, Rabu (18/6). Menurutnya, akibat beredarnya Tabloid Obor rakyat itu pihaknya segera akan melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan semua pihak penyelenggara Pilpres. Masyarakat tentu juga harus menindaklanjuti adanya peredarannya di masyarakat. “Saya menghimbau warga segera melaporkan jika mengetahui adanya peredaran tabloid tersebut, karena dianggap melanggar aturan dan undangundang pemilu,” ujar M.Ilman. =M. HISBULLAH HUDA
KORAN MADURAKORAN MADURA KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL
KIPER: Orestis Karnezis (G)
GELANDANG: 17-Makoto Hasebe 16-Hotaru Yamaguchi 4-Keisuke Honda 10-Shinji Kagawa PENYERANG: 13-Yoshito Okubo 9-Shinji Okazaki
GIOGIOS SAMARAS
BEK: 2-Atsuto Uchida 22-Maya Yoshida 5-Yuto Nagatomo 6-Masato Morishige
KEISUKE HONDA
KIPER: 1-Eiji Kawashima (G)
BEK: 15-Vassilis Torosidis 19-Sokratis Papasthathopoulos 4-Kostas Manolas 20-Jose Holebas GELANDANG: 18-Giannis Fetfetsidis 21-Giorgos Katsouranis 2-Yannis Maniatis 8-Panagiotis Kone PENYERANG: 7-Giorgos Samaras 9-Kostas Mitroglou
Berebut Kemenangan GRUP C - Jepang dan Yunani bertemu setelah sama-sama kalah pada pertandingan pertama di grup C. Jepang ditundukkan Pantai Gading 1-2, sementara Yunani bertekuk lutut dari Kolombia 0-3. Hanya kemenangan atas lawan yang akan menjaga asa masing-masing untuk lolos ke babak selanjutnya. Yunani harus memperbaiki lini pertahanan mereka sebelum menghadapi Jepang. Dalam laga melawan Kolombia, setidaknya
F
ellaini mencetak gol penyama kedudukan hanya setelah lima menit berada di lapangan. Sedangkan gol penentu kemenangan “Setan Merah� (julukan Belgia) dicetak oleh Mertens menjelang akhir laga. Pada pertandinga tersebut, seperti dilaporkan Wartawan Koran Madura, Carol Aji, Belgia sempat dalam keadaan terjepit terutama karena mereka tertinggal terlebih dahulu berkat gol Sofiane Feghouli pada menit ke-25 dari titik putih. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Perjuangan Vincent Kompany dan kawan-kawan untuk mencetak gol penyeimbang selalu menemui jalan buntu hingga menit ke-69. Upaya Belgia selalu kandas sebab Aljazair menumpuk pemain di muka gawang untuk menahan gempuran The Red Devils. Dua pergantian jitu dilakukan oleh Wilmots dalam laga itu. Dries Mertens dimasukkan menggantikan Nacer Chadli di awal babak kedua, sementara itu Mousa Dembele digantikan Fellaini pada menit
ke-65. Sebelumnya, Divock Origi juga masuk untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Romelu Lukaku yang bermain buruk di lini depan. Kebuntuan Belgia itu akhirnya cair saat pertandingan memasuki menit ke-70. Pada upaya pertamanya, Fellaini langsung mampu menyarangkan bola ke dalam gawang Aljazair. Saat itu, dia baru lima menit saat berada di atas lapangan. Berawal dari umpan silang gelandang belia Kevin De Bruyne di sisi sayap kiri, Fellaini mampu memenangi duel udara melawan bek Aljazair Rafik Halliche. Sundulan terukur gelandang 26 tahun itu lantas melewati kiper The Green Rais MBolhi, yang tampil cukup baik dengan enam penyelamatan sepanjang pertandingan. Sementara gol kemenangan Belgia yang dicetak Mertens sangat indah. Mendapat umpan dari sisi tengah lapangan, pemain ini melepas tendangan kaki kanan dari luar garis 16 yang merobek gawang Aljazair. Gol ini pun dirayakan dengan gegap gempita
ASI UMPA
N
71%
U ANG D EL UDA EN
67%
TIN
G PENAMPILA
7.9
Statistik
MAROUANE FELLAINI Belgia
N
BELO HORIZONTE-Gelandang Manchester United (MU) Marouane Fellaini dan Dries Mertens mengantar Belgia membenamkan Aljazair pada laga perdana Grup H di Estadio Mineiro, Belo Horizonte, Selasa (17/6) siang waktu Brazil atau Selasa (17/6) tengah malam hingga Rabu (18/6) dini hari WIB. Uniknya, kedua pemain ini dimasukkan sebagai pemain pengganti oleh pelatih Marc Wilmots.
R AKU
mereka mendapat 13 kali tembakan dengan 6 diantaranya tepat sasaran dan berbuah tiga gol. Jika tetap tidak berbenah, maka Keisuke Honda dan Shinji Kagawa yang terkenal kreatif akan memorak-porandakan mereka. Jepang tentu berharap memenangi laga ini dengan bertumpu pada kombinasi Honda dan Kagawa. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang, menarik untuk ditonton.=DAR
RA
Fellaini dan Mertens Menangkan Belgia oleh staf pelatih dan pendukung Belgia di dalam stadion. Kedudukan 2-1 ini pun bertahan hingga akhir pertandingan. Bagi Fellaini, gol itu seakan memberikan bukti kemampuan Fellaini yang tak tampak bersama Manchester United musim lalu. Bermain sebanyak 21 kali bersama MU, dia gagal membuktikan diri layak dihargai senilai 27,5 juta poundsterling. Hingga musim berakhir, dia gagal membukukan gol. Saat bermain selama 25 menit bersama Timnas Belgia, Fellaini dicatat oleh Whoscored .com melakukan 19 kali sentuhan. Dia juga mampu menorehkan operan menemui sasaran sebanyak 71 persen. Fellaini nyaris m e n ce t a k gol kedua di menit ke-84, tapi upayanya itu masih melesat di atas mistar gawang. Sebelumnya lagi, upaya dia menahan bola dengan dada di kotak penalti , tapi tidak mampu dikuasainya dengan baik sehingga masih bisa dicuri pemain Aljazair. Penampilan Fellaini bersama Belgia ini seakan menjadi pembuktian niatnya untuk lebih berkontribusi buat MU musim depan. Mungkin, performa apiknya itu bisa menarik atensi manajer baru klub asal Manchester Louis van Gaal yang juga ada di Brasil bersama Timnas Belanda, untuk memberinya satu tempat di skuat tim musim depan. =CAROL AJI
14
PREVIEW JEPANG VS YUNANI
RA
YUNANI (4-4-2)
JEPANG (4-4-2)
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
M
14
KORAN MADURA
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
LAPORAN CAROL AJI DARI BRAZIL
BRAZIL DIIMBANGI MEKSIKO
Kurang Percaya Diri FORTALEZA-Timnas Brazil gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas untuk menjadi gol pada laga kedua Grup A melawan Meksiko di Stadion Castelao, Fortaleza, Selasa (17/6) waktu setempat atau Rabu (18/6) dini hari WIB. Padahal, Neymar dan kawankawan berpeluang besar untuk memenangi laga itu. Tetapi apa daya, ketidaktenangan membuat mereka harus puas dengan hasil imbang.
D
engan hasil ini, baik Brazil, Meksiko, Kroasia maupun Kamerun sama-sama masih memiliki peluang. Tetapi Brazil dan Meksiko memiliki peluang lebih besar untuk melaju ke babak 16 besar. Kalau laga antara Kroasia versus Kamerun berakhir imbang, maka pada laga terakhir baik Brazil maupun Meksiko hanya butuh hasil imbang. Brazil akan menantang Kamerun, sedangkan Meksiko akan menjajal Kroasia di laga pamungkas. Wartawan Koran Madura Carol Aji yang menonton pertandingan ini secara langsung melaporkan, pada laga melawan Meksiko, Brazil memiliki setidaknya dua peluang emas melalui Neymar dan satu sundulan bek Thiago Silva. Penampilan cemerlang kiper Meksiko, Guillermo Ochoa membuat peluang-peluang itu sirna. Salah satu peluang emas dimiliki oleh Neymar pada menit ke-26. Bintang Barcelona itu mendapat umpan terukur dari sisi kiri pertahanan Meksiko, tapi bola yang menukik ke pojok kanan bawah gawang Meksiko berhasil dimentahkan Ochoa. Kiper 28 tahun itu melayang di udara dan menjulurkan tangan untuk mengalau bola yang sepertinya akan masuk ke dalam gawang Gelandang sayap Bernard mengakui, gagalnya peluangpeluang itu menjadi gol karena mereka kurang tenang dalam mengantisipasi datangnya ump-
an. “Aku berpikir ada situasi (kurang percaya diri) yang seringkali terjadi. Kami berkemampuan untuk lebih tenang dengan bola. Ini seperti yang terjadi di Piala (Konfederasi). Kami mendapati umpan, tapi lemah dalam sentuhan akhir,” kata Bernard. Dia melanjutkan, “Apa yang kami sepakati di ruang loker tim (sebelum pertandingan) adalah bahwa hal terpenting itu memetik kemenangan, lalu hal berikutnya adalah tidak kalah. Kami menjalani pertandingan dengan mengetahui bahwa skor imbang bukanlah hasil buruk.” . Sementara itu pada laga setelahnya yang berlangsung terpisah di Arena Panthanal, Curitiba, Rabu (18/6) pagi WIB, Korea Selatan (Korsel) menahan imbang Rusia dengan skor 1-1. Selama 45 menit pertama, kedua tim bermain ibang tanpa gol. Kebuntuan dipecahkan oleh Lee Keun-ho pada menit ke-68. Gol ini terjadi karena blunder yang dilakukan kiper Rusia Igor Akinfeev. Akinfeev tak bisa menangkap dengan baik bola tendangan Lee
Keun-ho pada menit ke-68. Padahal, dia berada di posisi yang tepat. Si kulit bundar pun lepas dari tangkapannya dan kemudian masuk ke dalam gawang. Akan tetapi, Rusia cuma butuh waktu enam menit untuk menyamakan kedudukan. Pemain pengganti Alexander Kerzhakov berhasil menjebol gawang Korsel dengan memanfaatkan kemelut di kotak penalti. Skor 1-1 akhirnya bertahan hingga laga selesai. Kedua tim pun harus puas dengan raihan satu angka. Pelatih Rusia, Fabio Capello memuji reaksi anak-anak asuhnya atas gol Korea Selatan tersebut. Menurut dia, reaksi positif seperti ini sangat penting. Hasil imbang ini pun, kata Capello membuat Rusia masih memiliki peluang. “Ini adalah pertandingan yang bagus. Mereka banyak berlari pada babak pertama, tapi kemudian mereka kelelahan. Gol yang mereka cetak, itu tidak mudah. Tapi, reaksi dari para pemain sangat bagus. Ini benar-benar penting bagi saya, reaksi, dan kami punya kesempatan untuk mencetak gol kedua,” tambah Capello. =CAROL AJI
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
15
15
REAKSI FANS
Selecao Bersedih, El Tri Bersuka Cita RIO DE JANEIRO-Dua pemandangan kontras mewarnai Estadio Castelao, Fortaleza usai Tim Nasional (Timnas) Brasil ditahan imbang tanpa gol oleh Timnas Meksiko. Pendukung Timnas Brasil di Rio de Janeiro bersedih karena kesebelasan kesayangan mereka tak mampu menjebol jala kesebelasan Meksiko. Sebaliknya fans Meksiko menyambut hasil ini dengan penuh sukacita. Menurut mereka, memetik satu poin dari tuan rumah adalah hasil yang cukup membanggakan. Wartawan Koran Madura, Carol Aji yang berada diantara pendukung Timnas Brasil juga merasakan betapa kecewanya suporter tim tuan rumah ini. Fan Fest yang terletak di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro pada Selasa (17/6) menjadi kuning hijau, warna seragam Seleccao. Di tengah puluhan ribu warga Rio de Janeiro yang menyaksikan laga tersebut melalui layar lebar, ada pula pendukung Meksio, Cile dan sejumlah Negara lainnya. Mereka berbaur menjadi satu. Tetapi dominasi pendukung tuan rumah membuat para pendukung Meksiko tidak berkutik. Sebelum pertandingan, sejumlah warga Rio de Janeiro yakin tim kesayangan mereka bisa mengatasi Meksiko. Meskipun ada juga warga yang lebih suka Meksiko, tetapi setiap warga Brasil diminta untuk mendukung negaranya. Seorang ibu yang ditemui di Rio de Janeiro, Elsie, misalnya, mengaku bahwa dia sebenarnya suka Meksiko, tetapi mereka diminta untuk mendukung Timnas Brasil. “Saya suka Meksiko, tetapi kami diminta untuk mendukung tim negara kami,” ujar Elsie, karyawan sebuah bank di Rio de Janeiro itu saat mengantar wartawan Koran
Madura ke markas klub kebanggaan warga Brasil, Botafogo. Masih menurut Elsie, seluruh kantor di Rio de Janeiro pada Selasa (17/6) hanya masuk kerja setengah hari guna memberi kesempatan kepada karyawan masing-masing perusahaan mendukung dan menonton pertandingan Brasil melawan Meksiko. Sedangkan sekolah-sekolah diliburkan. Seluruh kegiatan di Rio de Janeiro diliburkan kalau pertandingan Piala Dunia 2014 ini digelar di Maracana. Selama pertandingan, para pendukung Brasil menahan napas setiap kali gawang Julio Cesar diancam para pemain Meksiko. Sebaliknya, setiap kali Neymar dan kawan-kawan nyaris mencetak gol, mereka berteriak kegirangan. Sempat terjadi olok-olokan antar pendukung di arena Fan Fest. Ketika pendukung Meksiko yang mengenakan seragam tim kesayangan mereka berwarna hijau lengkap dengan topi semberoro, pendukung Brasil meneriaki mereka dengan “huuu”. Tetapi aksi ini tidak berlangsung panas dan selalu diakhiri dengan gelak tawa. Seusai pertandingan, parapendukung Brasil tertunduk lesu. Tidak terdengar teriakan “Brasileiro” dari parapenggemar Seleccao. Padahal pekikan teriakkan ini selalu terdengar sebelum dan selama pertandingan. Mereka pun meninggalkan Fan Fest dengan tenang. Sebaliknya, pendukung Meksiko keluar dari Fan Fest dengan sukacita. Mereka mendendangkan lagu khas Meksiko “CielitoLindo”. Mereka patut senang karena timnya berhasil memetik satu poin dari tim sekuat yang juga tuan rumah Brasil. =CAROL AJI
BEDA EKSPRESI. Dua perempuan pendukung tim nasional Brazil ini ikut serta bersama ribuan fans lainnya saat mendukung tim kesayangan mereka bertanding melawan Meksiko.
16
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
KORAN MADURA
16
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
Duel Dua Tim Terluka
Inggris-Uruguay Memburu Kemenangan
DATA DAN FAKTA
H
LUIS SUAREZ (kiri) dan DANIEL STURRIDGE akan bertarung untuk berebut kemenangan di Arena Sao Paulo dini hari nanti WIB.
arus menang! Ambisi itulah yang pastinya tertanam di benak para pemain Inggris dan Uruguay yang akan bertemu di Arena de Sao Paulo dini hari nanti WIB. Kekalahan hanya akan membuat mereka angkat koper lebih awal dari Brazil. Hal ini tidak lepas dari hasil negatif yang diraih kedua tim pada pertandingan pertama. Inggris menelan kekalahan dari tim kuat Italia. Sementara Uruguay secara mengejutkan dihancurkan oleh Kosta Rika 1-3 pada Minggu (15/6). Penyerang sayap Inggris Daniel Sturridge mengatakan akan berusaha sekuat tenaga dan berbuat apa saja untuk membantu Inggris mengalahkan Uruguay. “Saya akan TVONE/ANTV mengerahkan seluSIARAN LANGSUNG ruh tenaga dan berKAMIS 19 JUNI 2014 buat apapun untuk PUKUL 02.00 WIB membantu tim memangkan laga ini, tentu saja sesuai dengan aturan permainan yang berlaku. Saya tidak akan melakukan diving atau mencetak gol dengan tangan, karena itu bukan sifatku.” Ujarnya. Sementara itu, rekan setim Sturridge di Liverpool yang juga striker andalan Uruguay, Luis Suarez optimis timnya dapat mengalahkan Inggris. “Saya tahu semua pemain Inggris karena bermain bersama mereka atau sering melawan mereka bersama Liverpool. Mereka memiliki masalah di lini pertahanan yang dapat kami eksploitasi,” klaim pemain terbaik Inggris musim 2013-2014 itu. Pelatih Uruguay Oscar Tabarez pantas berharap pada kemampuan Luis Suarez di laga ini. Dengan pengalamannya bermain di Liga Inggris, diharapkan sang striker mampu memimpin rekanrekannya menghadapi Inggris dan berusaha memenangi laga ini.=DAR
2
3
4
O
SC
Z
Muslera
Kekalahan Inggris 2-1 dari Italia pada Sabtu (14/6) merupakan kekalahan pertama mereka di laga pembuka grup Piala Dunia sejak kalah dari Portugal pada 1986. Uruguay sudah dua kali menjadi juara Piala Dunia, termasuk saat mereka pertama menjadi tuan rumah tahun 1930. Inggris sendiri menjadi juara Piala Dunia pada tahun 1966 saat menjadi tuan rumah. Uruguay menempati posisi keempat pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan setelah kalah dari Belanda di semi final. Pertemuan sebelumnya: Inggris pernah bertemu dengan Uruguay dalam 10 pertandingan, dengan negara Amerika Selatan itu menang empat kali dan Inggris tiga kali, sisanya berakhir dengan imbang. Pertemuan paling akhir: Inggris menang dalam pertandingan paling akhir dengan Uruguay pada 2006, dengan skor 2-1 di Liverpool.
Venue: Arena Corinthinas Sao Paulo Kapasitas: 65.807 orang
URUGUAY 4-3-3
4-2-3-1 INGGRIS
Fucile AR TABARE
1
Lugano
Godin
Rios Rodriguez
Johnson
Sturridge
Henderson
Jagielka
Cavani Welbeck Rooney Gerrard
Gargano Caceres
Suarez
Forlan
Sterling
Wasit: Carlos Velasco Carballo (Spayol)
Bravo
Cahill Baines
YH RO
O DGS O
N
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
ANNISAUR ROSIDAH BERJUANG MENGGAPAI CITA-CITA
TUNGGAKAN UTANG PDAM RP 11 M
NETER KOLENANG | P
SUMENEP | G
KORAN MADURA
RELAWAN PROJO TURUN JALAN
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
SAMPANG | K
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
JK Bersafari di Pulau Santri
Bangkalan Sumenep
Pukul 09.00 WIB JK tiba di makam Syaikhona Kholil, Kelurahan Mlajah, Martajasah, Bangkalan. Pukul 09.30 WIB Menemui pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil, KH. Zubair Muntashor, di Jl. KH. Moh Kholil, Gang III, Demangan, Bangkalan. Pukul 10.00 WIB Bertemu Muslimat dan Fatayat di Graha DPC PKB Kabupaten Bangkalan, Jl. RE Martadinata.
Pukul 13.30 WIB Tiba di Pondok Pesantren AzZubair, Dusun Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan. Pukul 15.30 WIB JK dan rombongan meninggalkan Pondok Pesantren Az-Zubair
BERITA HALAMAN
BERITA HALAMAN
N
Pamekasan
B
Pukul 11.00 WIB Silaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, KH. Ahmad Basyir AS, di Kompleks pesantren Desa/ Kecamatan Guluk-guluk. Pukul 11.30 WIB Menghadiri istighasah dan silaturahmi alim ulama, guru ngaji se-Madura di Aula AsySyarqawi Pondok Pesantren Annuqayah
BERITA HALAMAN
F
A
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B MADURA Pamekasan KAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III
KAMIS 19 JUNI 2014 NO. 0384 | TAHUN III
Berkas TSK Raskin Bulangan Timur Belum P-21
B
Pamekasan
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III
C
SERTIFIKASI GURU MADIN
Perjuangan Kemenag Terus Ditagih
ANT/ Reno Esnir
SIDANG KASUS KORUPSI VIDEOTRON. Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Hendra Saputra (tengah) berbincang dengan penasehat hukumnya ketika menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor
Notaris Disebut-Sebut dalam Tipikor TPA Kejari : R dan A Terlibat dan Sangat Jelas PAMEKASAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan terus menemui titik terang dalam mengungkap adanya keterlibatan pihak lain dalam dugaan Tipikor pembebasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Dua orang yang sedang dibidik berinisial R dan A, terungkap dalam persidangan yang sedang berjalan di PN Tipikor Surabaya. R diketahui dari unsur notaris, sedangkan A adalah salah satu PNS di Kecamatan Pasean. Dari fakta persidangan, para terdakwa yaitu Sarwo Edi, salah satu PNS di salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat, dan Moh Riyadi, warga Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan, mengungkap keterlibatan R dan A dalam dugaan Tipikor ini. Kepala Kejari Pamekasan, Su-
diharto, melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Samiaji Zakaria mengatakan R dan A telah dicurigai terlibat dalam dugaan Tipikor tersebut. Namun karena keterangan dalam pemeriksaan saksi tidak segamblang dalam persidangan sehingga membutat dugaan keterlibatannya sulit untuk dibuktikan. “Tapi ternyata keterangan saksi-saksi yang selama ini dihadirkan dalam persidangan dua terdakwa itu, menyebutkan bahwa R dan A terlibat dan itu sangat jelas. Dan itu sebagai bukti untuk kami mengembangkan kasus ini,” ka-
tanya. Dia menjelaskan pihaknya tetap menjunjung asas praduga tak besalah. Untuk itu ia akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan oleh tim penyidik Kejari untuk melengkapi keterangan saksi dalam berkas perkara R dan A. Menurut Samiaji, kendati fakta persidangan mengarah adanya keterlibatan R dan A, pihaknya tidak serta merta dapat melakukan panahanan. Pihaknya juga masih menunggu hasil keterangan saksi lainnya, untuk memperkuat bukti-bukti yang akan dikumpulkan oleh penyidik. “Mereka yang bersaksi dan mengetahui keterlibtan R dan A kami panggail juga untuk memberikan keterngan dalam pemeriksan kami. Agar kemudian
berkas penyidikan rampung, dan bisa langsung lengkap,” ungkapnya. Sebelumnya, Kejari Pamekasan telah mendapat desakan untuk segera menuntaskan kasus pengadaan lahan ini. Tidak hanya itu, Kejari juga dituntut untuk dapat mengungkap pelaku utama dalam kasus tersebut. Dugaan tipikor ini terjadi pada proses pembebasan lahannya, bukan pada pekerjaan proyeknya. Sebab dalam proses pembebasan senilai Rp 3 miliar tersebut, luas dan harga lahan diduga dimark-up. Diberitakan sebelumnya, hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur ditemukan kerugian Negara sebessar Rp 437 juta dalam kasus ini. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pamekasan kembali mengingatkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk terus mengupayakan pemberian tunjangan profesi bagi guru madrasah diniyah (Madin). Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini meminta Kemenag Pamekasan tidak melupakan pendidikan non formal itu, karena pendidikan di Kemenag, muncul dari Madrasah Diniyah dan surau-surau. Tetapi, justru sebaliknya Kemenag terkesan tidak peduli terhadap pengabdian para guru Madin dan guru ngaji tersebut. Peran mereka, kata Juhaini, sangat nyata dalam memberikan pendidikan agama dan pendidikan akhlak bagi generasi penerus bangsa. Namun perhatian pemerintah terhadap guru Madin dinilai masih sangat rendah. Menurut Juhaini, Komisi D sudah berkali-kali mengingatkan Kemenag, untuk segera mengusulkan ke pemerintah pusat agar guru Madin mendapatkan hak yang sama, yakni tunjangan profesi. Komisinya siap mendukung Kemenag Pamekasan, untuk merealisasikan hal tersebut. Komisi D DPRD Pamekasan dalam waktu dekat berencana akan memanggil pihak Kemenag setempat untuk membicarakan secara khusus wacana yang dilontarkan kalangan DPRD Pamekasan tersebut. Menanggapi hak itu Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Juhedi menyatakan masih akan melakukan rapat dengan beberapa stafnya di Kemenag Pamekasan, guna membicarakan secara khusus usulan tersebut. Juhedi mengakui ada beberapa program prioritas untuk dilaksanakan selama memimpin Kemenag Pamekasan. Termasuk di dalamnya adalah kesejahteraan guru Madin. Selama ini, guru Madin hanya mendapatkan tunjangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang jumlahnya terbatas. Sehingga hanya beberapa guru yang mendapatkan bantuan. Muzammil Ketua Forum Kelompok Kerja Madrasahan Diniyah Takmiliyah meminta pemerintah dan DPRD, tidak hanya berjanji. Melainkan harus membuktikan untuk memberikan perhatian lebih terhadap guru Madin. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
D
KORAN MADURA
Pamekasan
KAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III
Penanganan Kasus Lamban Hari ini Saksi Kriminalisasi Pers Dipanggil, Terlapor Dijadwal Sabtu PAMEKASAN - Hari ini, pukul 08.00, tiga orang saksi kasus kekerasan wartawan dipanggil penyidik Polres Pamekasan. Tiga saksi yang dipanggil itu antara lain Taufikurrahman, 32, (kontributor kompas.com), Samsul Arifin, 30, (reporter beritajatim.com), dan Sukma Firdaus, 29, (wartawan Koran Madura). Tiga orang di atas dipanggil karena menyaksikan langsung terjadinya kekerasan, berupa pengancaman yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap dua orang wartawan harian, pada Senin (9/6) lalu, di salah satu warung kopi, di Jl Kabupaten. Sedangkan untuk terlapor
sendiri, yaitu Yasin, 40, dan kawan-kawan (dkk), dipanggil Sabtu (21/6). Dari keterangan Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, pemanggilan saksi dan terlapor karena sudah masuk pada tahap penyidikan. Sementara sejak laporan masuk, pihaknya
masih melakukan serangkaian penyelidikan dan pengumpulan barang bukti (BB). Dia menjelaskan pemanggilan ini dilakukan untuk meminta keterangan sejumlah saksi, terkait kronologi kejadian. "Sejauh mana para saksi mengetahui itu semua. Dan penyidik akan menganalisis, dengan dicocokkan dengan BB yang ada," tukasnya kemarin (18/6). Diterangkan pula, meski hari ini memanggil tiga saksi, tidak menutup kemungkinan akan ada saksi-saksi lainnya yang akan dipanggil kemudian. Pihak-pihak yang ikut terlibat dari kejadian
itu, termasuk pihak dari pelapor dan pihak terlapor. Hal ini semua menunggu perkembangan penyidikan. Sementara pekan ini memang yang dipanggil baru pihak saksi dari pelapor. Setelah menerima keterangan mereka, baru bisa dikembangkan. "Pasal yang disangkakan dalam kasus ini adalah pasal 335 KUHP, tentang pengancaman," terangnya. Sebagaimana diberitakan, pekan lalu (9/6), Moh. Amiruddin, 30, (wartawan Radar Madura) dan Andre Havid, 44, (reporter RRI), melapor ke Sentra Layanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polres Pamekasan.
APEL. Anggota LPI Pamekasan saat hendak berangkat menuju Surabaya, untuk membantu Pemkot setempat melakukan penutupan Dolly.
Mereka melakukan ini karena tidak terima profesinya dilecehkan sekelompok orang yang mengaku wartawan. Mereka melaporkan terkait pengancaman yang dilakukan sekelompok orang itu. Bahkan tidak hanya mengancam kekerasan saja, sekelompok orang yang dikoordinatori Yasin itu juga mengancam akan membunuh, terutama kepada Amir. Sedangkan Andre juga ikut diancam mereka karena berusaha membela Amir. Kejadian pengancaman itu sendiri terjadi di salah satu warung kopi di Jl Kabupaten. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
Fakih Amyal: LPI
PENUTUPAN DOLLY
Polisi Swasta Menuju Surabaya PAMEKASAN-Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan mengerahkan puluhan pasukan jihadnya ke Surabaya, untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menutup lokalisasi terbesar se-Asia tengGara, Dolly. Sebelum berangkat, anggota laskar berkumpul di Arek lancor Pamekasan. Selanjutnya puluhan anggota ini melakukan latihan baris berbaris dan beberapa persiapan logistik yang akan dibawa ke Surabaya. Sesekali anggota LPI ini meneriakkan takbir, untuk mengobarkan semangat. Ketua LPI Pamekasan, K Abd Aziz Muhammad Zahid menya-
takan pengerahan anggota laskar tersebut dalam rangka memberikan dukungan moral dan bantuan doa kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang akan menutup Dolly. Apabila anggota LPI dibutuhkan oleh aparat keamanan Pemkot Surabaya, maka LPI Pamekasan akan membantunya. Menurut Aziz, langkah berani yang dilakukan Tri Risma harus didukung oleh seluruh masyarakat Jawa Timur. Karena Dolly merupakan lokalisasi yang terkesan dilegalkan dan telah mencederai Provinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai provinsi paling banyak pondok pesantrennya.
Selain inisiatif LPI Pamekasan, ia juga mendapat perintah dari LPI Pusat dan LPI Jawa Timur untuk memberikan dukungan terhadap penutupan Dolly. Seluruh LPI se-Jawa Timur nantinya akan berkumpul di Surabaya untuk mengikuti penutupan Dolly. Aziz menyatakan perang terhadap maksiat yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya ini seharusnya menjadi contoh bagi bupati atau wali kota yang ada di daerah lain di Jawa Timur. Karena segala bentuk kemaksiatan di Jawa Timur harus diperangi. "Kami siap membantu Wali Kota Surabaya, bahkan nyawa pun
siap dikorbankan untuk melawan kemaksiatan," ujarnya. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses penutupan, LPI Pamekasan akan tetap berkoordinasi dengan jajaran kepolisian setempat. Ia menjamin anggotanya tidak akan melakukan tindakan semena-mena, tanpa ada permintaan dari aparat keamanan. Ada 50 porsonel LPI yang diberangkatkan menuju Surabaya, dengan menggunakan dua bus mini pariwisata. Ada juga anggota LPI yang menggunakan sepeda motor, berangkat menuju Surabaya. Para anggota LPI tidak
membawa peralatan perang seperti senapan, senjata tajam, pentungan, dan lainnya. Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemkab Pamekasan, Didik Haryadi memastikan tidak akan mengerahkan bantuan porsonel ke Surabaya, karena tidak ada permintaan dari Pemkot Surabaya. Pol PP hanya mengantisipasi adanya PSK alumni Dolly yang diperkirakan akan bergerak ke Pamekasan. Sehingga sejumlah tempat terus diintai, seperti Pasar 17 Agustus, kos-kosan ataupun tempat penginapan lain. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
KORAN MADURA
Pamekasan
KAMIS 19 JUNI 2014|NO. 0384|TAHUN III
E
Distribusi Traktor Diduga Tidak Tepat Sasaran Ditengarai Bantuan juga Diberikan pada Perorangan PAMEKASAN – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Pamekasan mempunyai program bantuan traktor kepada kelompok tani (poktan) yang ada di wilayah tersebut pada tahun 2014 ini. Namun program yang sudah terlaksana itu ditengarai tidak tepat sasaran. Bantuan alat pembajak tanah yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2014 senilai Rp 2,7 miliar itu dibelanjakan untuk 130 unit traktor. Setiap satu poktan mendapatkan satu traktor. Ketua Kesatuan Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) Pamekasan, Maimun Rais mengatakan berdasarkan hasil investigasinya,
PAMEKASAN - 30 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Madura (AMM) kemarin (18/6), pukul 10.00, datang ke Kantor Pemkab Pamekasan. Mereka melakukan domonstrasi untuk menagih tujuh janji politik Bupati Pamekasan Achmad Syafii, saat kampanye dulu. Menurut mereka, selama satu tahun tiga bulan, kepemimpinan Syafii tidak ada satu pun dari tujuh janji politik Syafii saat kampanye dulu yang terealisasi. Karena itu mereka menuding Syafii telah mengkhianati masyarakat Pamekasan. Sayangnya, Syafii tak keluar menemui mereka, padahal dia ada. Massa mengawali demo dengan longmarch dari Monumen Arek Lancor. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "7 Janji Busuk Politik Bupati Pamekasan, Tak Ubahnya Anjing Menggonggong, 1 Tahun 3 Bulan Bupati Makan Gaji Buta". Mereka juga membawa keranda mayat dan satu orang yang berkostum pocong. Menurut Korlap aksi Jamaludin Kamil, hal ini sebagai wujud matinya hati nurani Syafii sebagai Bupati Pamekasan. Sepanjang longmarch secara bergantian peserta demo melakukan orasi dan yang lain membagikan selebaran kepada masyarakat di sepanjang jalur longmarch dari Arek Ancor ke Kantor Pemkab. Dalam orasinya, mereka menghujat kepemimpinan Syafii-Kholil Asy'ari ini. Menurut mereka, saat ini Pamekasan justru semakin mundur, bukan semakin baik. Padahal dulu, saat berkampanye, Syafii menjanjikan hal-hal manis
ditemukan sejumlah kejanggalan dalam realisasi bantuan pengadaan traktor kepada poktan yang tersebar di 13 kecamatan sePamekasan. Salah satunya diduga salah sasaran, karena diberikan kepada perorangan atau bukan poktan di luar binaan Dishutbun. “Hasil temuan kami di lapangan, kami dapat menduga bahwa ada sejumlan penerima yang bu-
kan berasal dari poktan. Artinya ada pihak lain di luar poktan yang menerima traktor itu, padahal bantuan itu hanya untuk kelompok, bukan perorangan,” katanya. Tidak hanya itu, KAPAK juga menilai penyerahan bantuan tidak sesuai mekanisme yang sudah ditetapkan dan menyalahi aturan yang ada. Yaitu 130 traktor yang diberikan merknya tidak sama. Sehingga secara otomatis harga dan kualitasnya berbeda. Menurut Maimun, dengan adanya perbedaan merk dan salah sasaran itu menunjukkan bahwa perencanaan program bantuan
traktor tersebut tidak maksimal sehingga amburadul. “Semsestinya traktor yang diberkan kepada poktan harga sama, sehinga tidak mengesankan poktan yang mempunyai kedekatan dengan dinas mendapat troktor yang bagus dibanding yang harganya lebih murah," ungkapnya. Ia menambahkan berdasar penelusurannya, harga traktor yang diberikan kepada poktan itu antara Rp 16 juta, Rp 21 juta, bahkan ada yang Rp 31 juta. Setelah pengadaan 130 unit traktor, ternyata masih menyisakan anggaran sebesar Rp 43 juta. Sisa anggaran
ALIANSI MASYARAKAT MADURA
Janji Bupati Belum Ditepati
HUJAT. Pedemo saat melakukan aksi teaterikal di depan pintu utama Kantor Pemkab Pamekasan kemarin.
sukma firdaus/koran madura
kepada rakyat Pamekasan. Namun ditunggu hingga satu tahun lebih, tak ada satupun dari janji-janji manis itu yang terlaksana. "Bapak
Syafii, jangan hanya pandai bicara dan janji-janji saja. Kami mewakili rakyat akan menagih janji-janjimu. Tolong temui kami. Kami tahu
kamu saat ini sedang ada di Pamekasan," teriak Jamaluddin. Selain itu, setelah sampai di depan Kantor Pemkab, setelah bergantian berorasi, mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan meletakkan semen dan batu di depan pintu masuk utama, dimana biasa dilewati Syafii. Mereka lantas menaburi batu dan semen itu dengan air dan uang. Menurut mereka, selain tujuh janji yang tak terealisasi itu, saat ini di Pamekasan marak jual beli proyek. Mereka menuding, selama ini Bupati hanya sibuk mengurusi proyek sehingga tak fokus bekerja memikirkan rakyat Pamekasan. Bupati tak juga ke luar menemui pedemo. Bahkan pedemo meneriaki Bupati tak ubahnya seorang bencong, karena tak berani menemui mereka. Padahal tujuan mereka hanya akan berdiskusi saja, untuk mempertanyakan kenapa janji-janji politiknya belum ada satupun yang terealisasi. Saat itu, Wakil Bupati (Wabup) Khalil Asy'ari yang di dampingi Sekda Alwi Beiq, sebenarnya keluar menemui demonstran. Namun mereka meminta dua orang itu untuk masuk, karena demonstran hanya ingin menemui Syafii, selaku orang nomor satu di Pamekasan. "Bapak berdua masuk saja, kembali bekerja memikirkan rakyat Pamekasan. Kami hanya ingin bertemu Bupati," ujar korlap dan akhirnya keduanya kembali masuk. Karena Bupati tak mau keluar
tersebut dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda). “Lebih baik sisa anggaran itu tidak dikembalikan tetapi dapat dimaksimalkan untuk membantu kelompok tani yang tidak mendapatkan bantuan traktor, mengingat kelompok tani yang di Pamekasan sekitar 1000 kelompok,” katanya. Sementara itu, Kepala Dishutbun Pamekasan, Ajib Abdullah, belum bisa dimintai konfirmasi terkait hal tersebut. Bahkan saat dihubungi melalui nomor Handphone yang biasa digunakan, tidak aktif. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH menemui mahasiswa, mereka semakin keras dan lantang mengatakan Bupati Syafii tak ubahnya sebagai pecundang, karena tak berani menemui pendemo. Padahal tujuan pendemo hanya akan menanyakan kabar dari janji Syafii yang telah diucapkannya sendiri saat berkampanye dulu dan diucapkannya di depan sidang paripurna DPRD Pamekasan, saat menyampaikan visi-misi. Mereka juga mengatakan Pamekasan saat ini telah dipimpin oleh seorang penghianat. Karena itu, mereka lantas melakukan salat gaaib, dengan keranda mayat diletakkan di depan, sebagai wujud matinya Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Setelah itu, pukul 11.30 mereka membubarkan diri sendiri. Sementara Sekda Alwi Beiq, yang koran ini temui pasca demonstrasi berakhir, mengatakan jika tiga hari yang lalu Bupati menerima informasi dari kepolisian jika akan ada sekelompok mahasiswa yang akan melakukan aksi demonstrasi ke Pemkab Pamekasan. Pasca menerima informasi itu, lantas Bupati memberi mandat kepada Wabup dan dirinya, selaku Sekda, untuk menerima dan menemui para pedemo tersebut. Namun rupanya pedemo tidak menghendaki jika yang menemui Wabup dan Sekda. Akhirnya keduanya kembali masuk untuk bekerja. "Ya kami diperintah pimpinan (Bupati), dan kami harus laksanakan, untuk menemui pedemo. Bupati sendiri saat ini ada di Pamekasan, beliau bekerja seperti biasanya," tutur Alwi. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
KORAN MADURA KORAN F PROBOLINGGO F
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
MADURA
PENDAPATAN ASLI DAERAH
PT Sumekar Sumbang Rp 130.000.000 SUMENEP – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sumekar pada tahun 2013 menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 130 juta, sesuai dengan yang telah ditargetkan Pemerintah Sumenep. Direktur Utama PT Sumekar Rasul Junaidy mengatakan, tercapainya target itu berkat upaya yang telah dilakukan selama satu tahun. ”Alhamdulillah, pada tahun 2013 kami bisa memenuhi target sesuai yang ditentukan oleh pemerintah,” katanya, Rabu (18/6). Rasul mengakui, PT Sumekar punya hutang terhadap pihak ketiga sebesar Rp 3.106.251.230. ”Hutang itu merupakan sisa menajeman lama, namun sampai bulan Juni kemarin, sudah terbayarkan sekitar Rp 1.655.059.039. Sedangkan sisanya kami akan bayar dengan cara dicicil sampai tuntas,” katanya Oleh sebab itu, pihaknya membantah jika PAD PT. Sumekar dikatakan tidak mencapai target. ”Sejak kami dilantik, tidak pernah menuai masalah, utamanya pembayaran PAD. Makanya kami tidak pernah dipanggil dewan,” terangnya. Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi membenarkan, jika pemasukan PAD tahun 2013 PT. Sumekar memenuhi target yang telah diberikan oleh pemerintah. ”Walaupun kami bukan konterpatnya, kami lihat memang lumayan bagus, dibandingkan dengan BUMD lainnya,” katanya. =JUNAEDI/MK
Sumenep
Sumenep
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
Calon wakil presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan pada Istigasah dan Silaturahim Alim Ulama, Guru Ngaji se-Madura di Aula Asy-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Rabu (18/6). Mustasyar PBNU itu menyatakan asli orang NU, sehingga jika terpilih menterinya akan mengambil orang-orang yang berfaham Ahlusunah wal Jamaah.
Harapan Besar pada JK KH. Ahmad Basyir Kalungkan Serban Hijau SUMENEP – Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah KH. Ahmad Basyir AS menyampaikan beberapa harapan kepada Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Harapan itu disampaikan saat JK mengunjungi pesantren tersebut, Rabu (18/6). Jika Capres-Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih, Kiai Basyir berharap keduanya dapat membenahi masalah pendidikan, ekonomi kerakyatan, persatuan bangsa, dan stabilitas keamanan. ”Kalau memang Pak JK (istikamah) untuk memperjuangkan itu semua, maka semoga jadi,” katanya saat mendampingi JK menggelar konferensi pers kepada wartawan. Menurut Rais Syuriah PCNU Sumenep tersebut, pemimpin yang akan datang harus orang yang bisa membawa Indonesia lebih maju. Menanggapi harapan itu, JK sepakat bahwa pendidikan adalah tiang utama untuk pembangunan bangsa, dan meningkatkan pendidikan itu sudah jelas merupakan program Jokowi-JK. “Meningkatkan Ahlussunah
Kami tidak akan banyak berteori, namun kami optimis pasangan Jokowi-JK di Sumenep pasti menang,”
A. Busyro Karim
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Sumenep wal Jama’ah tentu kewajiban kita semua. Itu sudah selaras dengan visi dan misi kami, yakni Revolusi mental,” katanya. Menurut JK, membenahi dunia pendidikan memang menjadi priorioritas utama, jika pasangan nomor urut dua itu dipercaya oleh masyarakat sebagai pemimpin Indonesia
lima tahun ke depan. ”Yang jelas pendidikan kami utamakan, sebab pendidikan bisa mengubah mental masyarakat yang berbudi pekerti luhur, sehingga Indonesia ini menjadi baik,” terangnya. Sementara soal ekonomi, menurut pengusaha asal Makassar itu, pihaknya berjanji akan terus meningkatkan perekonomian, sehingga angka kemiskinan di Indonesia dapat ditekan. ”Madura itu poros pembangunan, karena masyarakat Madura adalah pekerja keras,” tukasnya. Ketua DPC PKB Sumenep yang juga Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Sumenep A. Busyro Karim optimis pasangan nomor dua menang di Kota Sumekar. ”Kami tidak akan banyak berteori, namun kami optimis pasangan Jokowi-JK di Sumenep pasti menang,” tegasnya. Bupati Sumenep itu menargetkan, perolehan suara Jokowi-JK minimal 60 persen. “Setiap partai pendukung pasangan Jokowi-JK, juga sudah mengatur strategi masingmasing untuk memenangkan
pasangan nomor urut dua,” terangnya. Serban Hijau Pantauan Koran Madura, JK tiba di kompleks Pondok Pesantren Annuqayah sekitar pukul 11.00. Rombongan cawapres nomor urut dua itu disambut di antaranya KH. Ahmad Basyir dan Ketua DPC PKB Sumenep A. Busyro Karim. Setelah turun dari mobil, Kiai Basyir dan JK tampak berpelukan cipika-cipiki, lalu Kiai Basyir mengalungkan serban warna hijau. Pengalungan sorban juga pernah Kiai Basyir lakukan saat menerima silaturahmi SBY menjelang Pilpres 2004 putaran II. Lalu JK masuk ke kediaman Kiai Basyir sambil berpegangan tangan melakukan pertemuan terbatas. Sebelum menuju Aula Asy Syarqawi, JK sempat makan siang bersama dengan Kiai Basyir dan Busyro Karim. Di Aula yang terletak di bukit lancaran, JK menghadiri Istigasah dan Silaturahmi Alim Ulama dan Guru Ngaji se-Madura. =JUNAEDI/MK
Sumenep
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
G
Tunggakan Utang PDAM Rp 11 M Dewan: Kami Tidak Akan Membayar Utang itu SUMENEP – Sampai saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep masih punya tunggakan utang sebanyak Rp 11 miliar. Dewan mengancam tak akan memberikan suntikan dana lagi. Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi mengaku sangat kecewa, karena pelayanan sudah tak berkualitas masih punya tunggakan utang kepada negara yang dibebankan kepada pemkab. Sebenarnya, untuk menutupi utang itu, Pemkab Sumenep
telah memberikan suntikan dana sekitar Rp 5 miliar pada tahun 2010. ”Ini yang kami sesalkan, dengan diberikan dana itu, kami kira utang yang sedang ditanggungnya itu bisa terlunasi, namun kenyataannya bertambah tahun juga bertambah besar, hingga saat ini mencapai Rp 11
miliar,” katanya. Membengkaknya utang BUMD itu, kata politisi PDI Perjuangan, karena bunga dari utang yang ada terus berkembang. ”Ini yang kami juga tidak mengerti, padahal infonya pada waktu itu ada program pemutihan, sehingga pemkab memberikan bantuan modal untuk melunasinya. namun kenyataannya upaya kami nihil, karana bukan hanya induknya yang ada bunganya, melainkan bunganya juga berbunga lagi,” terangnya.
Namun, ia mencurigai membengkaknya bunga utang itu karena dipermainkan oleh oknum tertentu. ”Kami kira, negara tidak akan sesadis itu, karena Indonesia bukan negara rentenir yang sering memperkembangbiakkan uang. Jadi ini tidak mungkin jika tidak ada aktornya di balik semua ini,” terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku tidak akan tinggal diam, bahkan akan melakukan perlawanan dengan cara tidak akan memberikan suntikan
LOGISTIK PILPRES
PENDAPATAN DAERAH
Baru Tinta yang Diterima
Kontribusi Sektor Pariwisata Masih Cukup Rendah
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep Abd. Warits memperlihatkan tumpukan kardus yang berisi tinta. Sementara kebutuhan logistik lainnya seperti spidol, bantalan coblos, dan lainnya belum dikirim oleh KPU RI.
SUMENEP – Pelaksanaan pemilu presiden 9 Juli 2014 semakin dekat. Namun, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep masih hanya menerima logistik berupa tinta. Sementara logistik yang dibutuhkan, spidol, bantalan coblos, karet gelang, tanda pengenal kelompok penyelenggara pemungutan sura (KPPS), serta surat suara beserta salinan DPT. Namun, Ketua KPUD Sumenep Abd. Warits mengatakan sudah berkirim surat ke KPU RI. “Kami sudah mengirim surat ke KPU Pusat agar memprioritaskan Sumenep mengingat Sumenep itu terdiri dari beberapa kepulauan. Jika lambat, maka dikhawatirkan, logistika khusus
dana. ”Tidak hanya itu, kami juga telah sepakat jika tidak akan membayar utang-utang itu semua. Biar saja itu menjadi tanggungan pihak PDAM,” ujarya. Sementara Direktur PDAM Sumenep Sih Purwadianto saat dihubungi melalui telepon selulernya meminta Koran Madura bertemu langsung. ”Mohon maaf Bapak, kami sekarang masih ada tamu. Lebih baik ke kantor saja besok lusa, sehingga semuanya bisa jelas,” singkatnya. =JUNAEDI
Pendapatan Sektor Wisata*) Wisata Target Perolehan Pantai Lombang Pantai Slopeng Museum Keraton
Rp 54.600.000 Rp 54.600.000 Rp 54.800.000
Rp 30.020.000 Rp 16.342.000 Rp 30.847.000 *) Per bulan Juni 2014
kepulauan akan tersendat,” jelasnya. Sebagai bentuk antisipasi keterlambatan distribusi logistik kepulauan, pihaknya menargetkan semua logistik sudah harus sampai pada tanggal 20 Juni mendatang. “Jika lewat tanggal 20 (Juni), kemungkinan akan sedikit merepotkan kami. Sebab khusus untuk distribusi logistik kepulauan itu, kami jadwalkan H-8 sudah harus sampai,” jelasnya. Soal cuaca buruk, KPU sudah membuat beberapa skenario, salah satunya akan didistribusikan melalui helikopter jika kapal yang hendak mengantar ke beberapa kepulauan tersendat cuaca buruk. “Karena kami pakai rumus yang penting sampai sebelum pencoblosan,
apa pun caranya,” tegasnya. Warits menambahkan bahwa khusus kotak suara dan bilik tempat pemungutan suara (TPS) akan tetap menggunakan yang lama. Begitu juga dengan bilik suara, akan dipilih yang kondisinya masih bagus untuk digunakan kembali dalam Pilpres 9 Juli. “Mulai sekarang kami mulai mempekerjakan 20 orang untuk bersihbersih di gudang, termasuk menghitung kotak suara yang akan digunakan. Namun, nantinya jika ada yang rusak, maka kami akan kembali melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi,” terangnya. =SYAMSUNI/MK
SUMENEP – Kontribusi sektor pariwisata kepada pendapatan asli daerah (PAD) masih cukup rendah. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Sumenep mengaku tidak bisa berbuat banyak karena terkendala anggaran. Hingga Juni ini, pendapatan Pantai Lombang masih Rp 30.020.000 dan Pantai Slopeng Rp 16.342.000, sementara targetnya sebesar Rp 54.600.000. Pendapatan museum Keraton Rp 30.847.000, target yang ditetapkan pemerintah Rp 54.800.000. Kepala Disbudparpora Sumenep Febrianto mengatakan, biaya perawatan dan pengembangan semua pariwisata hanya berkisar Rp 30 juta. “Memang agak berat dengan plotting anggaran yang sangat terbatas itu. Untuk itu, saya masih mengupayakan untuk mengajukan
anggaran tambahan lagi dalam PAK (Perubahan Anggaran keuangan) nantinya,” terangnya.
Begitu juga dengan nilai kontrak Pantai Slopeng yang dipatok sebesar Rp 33.000.000 selama seminggu,”
Febrianto
Kadisbudparpora Untuk memenuhi target tersebut, Pantai Lombang dikontrakkan sebesar Rp 33.000.000 selama seminggu pada lebaran ketupat nanti. “Begitu juga dengan nilai kontrak Pantai Slopeng yang dipatok sebesar Rp 33.000.000 selama seminggu,” terangnya. =ALI RIHDO/MK
H
Sumenep
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
Jangan Terjebak Nalar Formal Sekda: Pembangunan Tiga Kantor Sesuai dengan Kebutuhan SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep dinilai sering terjebak pada nalar formal. Sebab, program dan kegiatan yang dilaksanakan seringkali tidak sesuai dengan realitas yang ada. Seperti pembanguan kantor baru Kantor Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan BPMP-KB. “Apa tak kan buang-buang anggaran saja, sebab tiga kantor itu masih layak untuk ditempati. Bisa kita lihat sendiri kan dari tiga SKPD yang ada, masih bagus untuk melayani,” kata Moh. Readi, anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan, Rabu (18/6). Menurut Politisi PKS tersebut, yang lebih mendesak untuk diperbaiki adalah pelayanan publik. “Inilah yang disebut kinerja yang tidak berjalan efisien. Artinya, jika boleh saya analogikan dalam sebuah organisasi, sistemnya yang bermasalah kok malah menambah pengurus,” jelasnya. Oleh sebab itulah, kinerja pemerintah kurang mantap selama ini, salah sata faktor sering terjebak pada nalar formal dan
tidak berjalan efisien. “Kita lihat, hanya Adipura saja yang sukses, program yang lain stagnan. Maka masyarakat pun bertanya, apa kerja pemerintah,” tambahnya dengan ekspresi tanya. Jika pemerintah berdalih demi kepentingan publik, lanjutnya, harapan besar, pembangunan tiga kantor itu dibayar dengan pelayanan yang memuaskan. “Buktikan jika pemerintah memang tidak terjebak pada nalar formal, biar tidak selalu jago mencari alasan demi alokasi anggaran,” jelasnya. Sekretaris Daerah Hadi Soetarto keberatan jika pemerintah dikatakan seringkali terjebak pada nalar formal. Sebab pembangunan tiga kantor itu bukan serta merta demi keinginan pribadi,
Sekda Sumenep Hadi Soetarto saat menanggapi soal tiga kantor SKPD yang akan dibangun. Menurut sebagian orang, Pemkab seringkali terjebak nalar formal.
tetapi itu sudah melalui pertimbangan dan pembahasan, apalagi tidak mungkin kalau hanya demi kepentingan pribadi pembangu-
STKIP PGRI Kukuhkan 652 Sarjana Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri (kanan) menyerahkan cinderamata dan hadiah kepada 4 mahasiswa terbaik.
SUMENEP - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PGRI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep mengukuhkan 652 sarjana pada Senat Terbuka Wisuda Sarjana XI dan Disnatalis ke XXIX, Rabu (18/6) di Graha Adipoday Sumenep. Sebanyak 652 sarjana yang dikukuhkan berasal dari program studi Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Pendidikan Konseling, dan Pendidikan Matematika. Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Sekda Hadi Soetarto dan D. Zawawi Imron, budayawan Madura. Ketua STKIP PGRI Sumenep Dr. Musaheri, M. Pd, MM berharap, para alumni tersebut tampil elegan dalam menghadapi tantangan demi tantangan, bahkan harus siap menjadi penceramah zaman.
“Sebab, ke depan tantangan demi tantangan akan deras mengalir, bahkan akan semakin berat. Oleh karena itu, harapan besar kami adalah alumnus STKIP harus benar-benar tampil elegan menghadapi zaman,” katanya. Pada tahun ini, STKIP PGRI Sumenep membuat perencanan besar dengan menjadi kampus taneyan lanjang. Kampus yang siap berdiri dengan semangat kebersamaan, persatuan dan persahabatan. Prestasi yang telah diraih mahasiswa STKIP, memiliki 6 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai oleh Dikti ( 4 PKM-Kewirausahaan dan 2 PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat). Pada tahun ini STKIP PGRI berada di peringkat ke-10 PGRI Se-Indonesia, dan menyusun Buku Strategi Penyusunan Program Kreativitas Mahasiswa. =ADV/SYAMSUNI
nan itu sudah melalui proses di LPSE. “Saya kira harus bijak. Sebab jika alokasi itu melalui APBD
tentu sudah melalui pertimbangan dan pembahasan. Apalagi kalau seperti kantor Dinkes itu harus benar representatif, sebab berkaitan dengan pelayanan di rumah sakit, termasuk yang BPMP-KB, berdempetan dengan Dinkes, jadi mereka layak menempati kantor yang lebih baik dan layak ditempati,” jelasnya, kepada Koran Madura. Lebih jauh soal proses itu, kata mantan Kepala Bappeda itu, rencana tersebut sebenarnya sudah terkuak pada tahun sebelumnya, cuma baru terealiasi untuk tahun ini. “Prosesnya sudah sampai pada tahap selanjutnya, sekarang sudah di LPSE. Jadi, sekali lagi, pembangunan kantor itu demi kepentingan publik,” tegasnya. Diketahui bahwa pembangunan tiga kantor SKPD, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BPMP-KB akan menelan biaya Rp 9 miliar dari APBD Sumenep. =SYAMSUNI/MK
Disperta Optimis Juara KRPL Jatim SUMENEP – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep optimis akan juara dalam lomba Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sementara KRPL Sumenep yang diikutkan kontes adalah KRPL Desa Payudan Nangger Kecamatan Guluk-Guluk. KRPL Desa Payudan Nangger memamerkan sejumlah pangan lestari yang dikelola selama empat tahun belakangan ini. Salah satunya, budidaya terong, cabai besar dan kecil, jagung, dan buah kelengkeng. Ada juga budidaya ikan lele, ayam buras, dan itik, serta sejumlah komoditas lain. Tim penilai dari Pemprov Jatim mendatangi KRPL Desa Payudan Nangger, Rabu (18/6). Tim yang berjumlah sekitar 10 orang
Kepala Disperta Bambang Heriyanto (kiri) saat mendampingi tim penilai lomba KRPL, Rabu (18/6) di Desa Payudan Nangger Kecamatan Guluk-Guluk.
itu melakukan serangkaian penilaian atas sejumlah komoditas yang dipamerkan. Tim itu terdiri dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Jatim, PGTT Karang Poso Malang, Dinas Perikanan Pemprov Jatim, dan Dinas Peternakan Jatim. Kepada Disperta Sumenep Bambang Heriyanto menyatakan, pihaknya yakin bisa memenangi lomba tersebut.
”Kami sangat yakin bisa menang, apalagi produk pangan yang kami pamerkan tidak main-main. Memang merupakan produk unggulan. Sebab, KRPL di Sumenep juga berkembang pesat,” jelasnya. Ia berharap, Sumenep nanti bisa mewakili Jawa Timur untuk mengikuti lomba KPRL tingkat nasional. =ADV/JUNAEDI/YAT
H Pamekasan Sumenep PROBOLINGGO
KORAN MADURA KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III KORAN MADURA
Seremonial
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
II
Dinas Koperasi Gelar Pasar Murah SUMENEP - Pada serangkaian roadshow Bupati A. Busyro Karim, Dinas Koperasi dan UKM setempat menggelar pasar murah dan produk unggulan. Kegiatan pembinaan dan penghargaan kepada koperasi wanita berprestasi 2014 agar kesadaran berkoperasi semakin menjiwai lapisan masyarakat mana pun.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumenep Imam Trisnohadi mengatakan, untuk membangkitkan semangat berkoperasi, itu dikemas dengan roadshow menggelar pasar murah. Selain itu juga ada rangkaian agenda penting lainnya seperti menggelar produk unggulan, penyerahan bantuan, pelaynan publik secara gratis (pelayanan kesehatan dan KTP), dan dibumbui dengan berbagai hiburan tradisional.
“Penghargaan itu sebagai bentuk pembinaan sekaligus pengawasan kepada koperasi wanita untuk menumbuhkan jiwa berkoperasi melalaui gerakan cinta koperasi. Kopwan jelas untuk merealisasikan sistem ekonomi berbasis kerakyatan dengan memberdayan kaum perempuan. Bahkan bupati juga memperoleh cindera mata berupa pemberian keris dari pemenang juara umum kopwan Award,” terang Imam.
Dari rangkaian agenda kompetisi Kopwan Award itu, kata Imam, 3 kopwan berprestasi berhasil merebut juara. Ketiga kopwan itu masing-masing Kopwan Bunga Mandala yang berasal dari Desa Palongan, Kecamatan Bluto, Kopwan Mawar dari Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, dan Kopwan Putri Dahlia dari Desa Pakamban Laok, Kecamatan Pragaan. Kegiatan itu dikuti oleh Kopwan eks pembantu Bupati Bluto
Imam Trisnohadi
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumenep
dan Guluk-Guluk, Lembaga Keuangan Mikro dan UKM, serta dari SKPD terkait. Terpisah, Bupati Sumenep A Busyro Karim usai acara memberikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah kopwan beprestasi. Bupati langsung menyerahkan pengharagaan secara simbolis kepda juara umum yang diraih oleh Kopwan Bungan Mandala berhak membawa pulang satu unit sepeda motor Honda.
“Kepada koperasi yang dinobatkan sebagai koperasi beprestasi, saya harapkan jangan terlalu berpuas diri. Teruslan berkarya untuk membangkitkan ekonomi rakyat. dan kepada pihak terkait Dinas Koperasi dan UKM agar dapat memberikan pemecahan masalah yang dihadapi baik informasi perkoperasian, inovasi ekonomi, dan info-info penting lainnya,” kata bupati dalam sambutannya. =ADV/ALI RIDHO
SAMBUT BUPATI. Tari-tarian menyambut kedatangan Bupati A. Busyro Karim saat menghadiri Kopwan Award.
CINDERAMATA. Bupati Sumenep A. Busyro Karim menerima cinderamata dari pemenang juara umum Kopwan Award.
CINDERAMATA. Ketua Tim Penggerak PKK Sumenep Nur Fitriana Busyro Karim menyerahkan hadiah kepada kopwan berprestasi pada penganugerahan Kopwan Award.
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
KAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
MADURA
J
Kasus Korupsi Tebu Masih Diusut Sampang - Kejaksaan Negeri Sampang mengusut kasus dugaan korupsi program pengembangan tanaman tebu di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab setempat dengan nilai anggaran Rp27 miliar. Menurut anggota Tim Penyidik Kejari Sampang Akhmad Misjoto, dalam keterangan persnya, Rabu, dugaan korupsi di Dishutbun Sampang itu diketahui berdasarkan laporan yang disampaikan masyarakat, bahwa program pengembangan tanaman tebu itu tidak terlaksana dengan baik, karena dana bantuannya hanya diberikan sebagian. “Dari laporan itu, kami lalu melakukan pengembangan, meneliti dan kemudian melakukan penyidikan berdasarkan keterangan sejumlah saksi serta kelompok tani penerima bantuan,” kata Misjoto.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Sampang terdapat 43 kelompok tani yang ditunjuk menerima program perluasan tanaman tebu dari pemerintah pusat dengan nilai total anggaran Rp27 miliar. Namun realisasinya, anggaran untuk pengembangan tanaman tebu kepada 43 kelompok tani tersebut hanya diberikan sebagian. Akibatnya program itu tidak terealisasi sesuai dengan ketentuan, dan penanaman tebu yang dilakukan oleh kelompok tani asal-asalan. “Dari sebanyak 43 kelompok tani penerima program bantuan itu, 23 di antaranya telah kami
TKI TERTANGKAP DI THAILAND
Dinsosnakertrans Belum Kantongi Identitas Pekerja Sampang- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang hingga kini belum mengentongi identitas TKI asal daerah itu yang tertangkap di Thailand beberapa hari lalu. Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Dinsosnakertrans Sampang, Madura, Teguh Waluyo, Rabu menjelaskan TKI asal Sampang ditangkap itu diduga karena ilegal dan kabar itu dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Bagian Perlindungan Warga Negara Indonesia. “Tapi kami belum mengantongi identitas TKI asal Sampang yang ikut tertangkap di Thailand itu, baik jumlahnya, maupun nama TKI yang tertangkap,” katanya. Oleh karenanya, sambung dia, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan dengan mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, serta akan mencari keluarganya di Sampang. Jumlah total TKI yang ditangkap petugas di Thailand itu sebanyak 169 orang, dan kebanyakan berasal dari Jawa Timur, atau sekitar 90 persen merupakan TKI Sampang. Sebelumnya, salah satu LSM yang bergerak dalam pembinaan
dan pengembangan masyarakat di Sampang, yakni “Madura Development Watch” (MDW) merilis jumlah TKI asal Kabupaten Sampang yang tertangkap di Thailand sekitar 100 orang. Rilis MDW ini berdasarkan kontak personel dengan salah seorang TKI yang tertangkap di Thailand itu, yakni Noer Afandi, warga asal Desa Sokobanah, Kecamatan Sokobanah. Para TKI itu dikabarkan tertangkap di Thailand transit di negara itu dan hendak menuju Bangkok. Akibatnya uang tiket mereka hangus, dan kini TKI yang berjumlah 169 orang itu diserahkan oleh petugas keamanan setempat ke Konjen RI (KJRI) di Thailand. Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Sampang Teguh Waluyo mengaku, di Kabupaten Sampang memang banyak warga yang bekerja di luar negeri berangkat melalui jalur ilegal. “Kami sebenarnya sudah sering menyampaikan sosialisasi, akan tetapi tidak diindahkan. Alasan mereka karena lebih cepat melalui perantara calo dibandingkan melalui jalur resmi,” kata Teguh menjelaskan. =ANT/ABD. AZIZ
mintai keterangan, dan mereka mengaku hanya menerima sebagian, bahkan ada yang tidak menerima dana sama sekali,” terang Misjoto. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari 23 pengurus kelompok tani itu, maka tim penyidik Kejari Sampang menetapkan sebanyak tiga orang sebagai tersangka. Masing-masing berinisial EJ, AC dan SA, semuanya warga Sampang. Ia menjelaskan, jumlah tersangka yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi bernilai miliaran rupiah itu masih sementara. Tidak menutup kemungkinan tersangkanya bertambah, mengingat hingga kini proses penyidikan masih berlangsung. Sementara terkait jumlah kerugian negara dari nilai total bantuan sebesar Rp27 miliar itu, Misjoto mengaku, masih men-
unggu hasil pemeriksaan dari BPKP. Penetapan tersangka atas tiga orang itu, kata dia, berdasarkan bukti penyimpangan dalam proses pelaksanaan di lapangan. Selain menetapkan tiga orang sebagai tersangka, tim penyidik Kejari Sampang juga telah menyita barang bukti berupa buku tabungan milik Koperasi Usaha Makmur, dan memblokir nomor rekeningnya. Buku itu disita, karena berdasarkan temuan penyidik pada nomor rekening buku tersebut terdapat uang sebesar Rp861.400.000, yakni dana bantuan pengembangan tanaman tebu untuk para kelompok tani yang belum dicairkan. Padahal, semestinya dana itu telah dicairkan pada 2013, sesuai dengan ketentuan program yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat. Bentuk penyimpangan yang
ditemukan tim penyidik Kejari Sampang di lapangan dalam kasus dugaan korupsi bantuan perluasan tanaman tebu itu dengan mengurangi jatah tanam bagi kelompok. Misalnya pada jatah tanam 50 hektare per kelompok, Dishutbun Sampang hanya memberikan jatah tanam 30 hektare. Sehingga, dengan cara seperti itu, maka jatah dana operasional bagi kelompok tani, penerima program perluasan tanaman tebu itu juga berkurang. Program pengembangan tanaman tebu di Sampang dengan total anggaran Rp27 miliar tersebut untuk luas lahan 1.500 hektare. Program ini sebagai pendukung pada program jangka panjang pemerintah, mendirikan pabrik gula di Pulau Madura pascaoperasional Jembatan Suramadu. =ANT/ABD. AZIZ
MENYIAPKAN MENTAL MENJELANG RAMADHAN
ryan hariyanto/koran madura
Ribuan Jemaah Thariqat Naqsabandiyah Mudhariyah mengikuti doa bersama menjelang bulan Ramadhan di Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Selasa (17/6) sekitar pukul 19.00 WIB
Sampang
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
K
SAMBUT KUNJUNGAN JK KE MADURA
Relawan Projo Turun Jalan SAMPANG- Relawan Projo Sampang melakukan aksi turun jalan dengan membagi-bagikan stiker kepada para pengguna jalan, Rabu (18/6). Hal itu dalam rangka ikut menyambut kunjungan Cawapres Jusuf Kalla (JK) yang berpasangan dengan Capres Joko Widodo (Jokowi) ke Madura. Meski Cawapres pasangan nomor urut 2 itu tidak ada jadwal khusus di Sampang, tetapi para pendukungnya tetap antusias ikut memeriahkan kedatangannya. Para rewalan dari kalangan perempuan melakukan penyebarkan striker dan pin buat serta penggalangan dana buat pasangan Capres-Cawapres JokowiJK di Jalan Raya Jaksa Agung Suprapto, Sampang. Pantauan Koran Madura, sedikitnya 10 pemudi yang berbaju kotak-kotak melakukan penyebaran stiker dan penggalangan dana di lampu merah pertigaan Barisan Kota Sampang, Rabu (18/6). Mereka menyerbu pengendara yang berhenti di lampu merah untuk menarik perhatian para pengendara. Koordinator penggalangan dana Luluatul Fittria mengatakan, aksi relawan turun ke jalan tidak
lain untuk melakukan kampanye dan penggalangan koin untuk Capres dukungannya. Uang yang terkumpul mencapai Rp 135.000. Dana yang terkumpul nantinya akan dikumpulkan untuk ditransfer ke rekening Jokowi-Jk. ”Ini dalam rangka menyambut pak JK yang akan melintasi Kota Sampang. Sekaligus mengajak masyararakat untuk mendukung Jokowi-JK. Kita menyebar Pin dan stiker kepada para pengendara,” kata Luluk panggilan akrabnya. Namun, JK gagal melewati kota Bahari dengan menggunakan jalur darat. Sehingga para relawan itu tidak bertemu dengan sosok pilihan yang didambakannya. Akan tetapi mereka mengaku tidak kecewa karena tidak bisa bertemu. Sebab dilain hari masih ada kegiatan yang dimungkinkan akan betemu dengan pasangan CapresCawapres. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
mohammad muhlis/ koran madura
RELAWAN JOKOWI-JK. Seorang gadis yang tergabung dalam Relawan Jokowi-JK saat membagikan flayer di perempatan lampu merah Barisan, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sampang, Rabu (18/6).
KASUS PEMILU
Sengketa Pilkades Siap Disidangkan SAMPANG – Sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sawah Tengah Kecamatan Robatal mulai akan disidangkan, Senin (23/6) mendatang. Kejaksaan Negeri Sampang mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi. Namun, Humas Pengadilan Negeri Sampang Syihabuddin belum mengetahui secara pasti berapa orang yang akan dihadirkan. “Saya kurang tahu juga berapa yang akan datang sebagai saksi, karena terdakwa Alan ditangani JPU Misjuto, sedangkan terdakwa Abd Ghofur oleh JPU Encup Sufyan,” katanya. Pihak yang akan dihadirkan akan memberikan kesaksikan dengan terdakwa Alan Kaisan dan Abd Ghofur. Dalam pelaksanaan pilkades beberapa waktu lalu, keduanya ditengarai menjadi penyebab timbulnya kericuhan saat proses perhitungan perolehan suara. Keduanya diduga menghalanghalangi proses penghitungan pilkades dengan dua calon kepala desa M. Rois dan Mat Nasir. Disela-sela penghitun-
gan terjadi kericuhan hingga penghitungan surat suara dilaksanakan di kantor Pemkab Sampang. Jaksa Penuntut Umum menuntut keduanya Pasal 335, 127, dan 128 KUHP, setelah dilaporkan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sawah Tengah. Setelah pemeriksaan saksi nanti, kejari akan melakukan sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa. Sengketa Pilkades Sawah Tengah Kecamatan Robatal terus berlanjut. Sebab, salah satu calon M. Rois (penggugat) memenangkan proses sengketa dalam pilkades tersebut yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya. sedangkan Kepala Desa Sawah Tengah yang telah resmi dilantik beberapa waktu lalu oleh Pemkab Sampang yakni Mat Nasir (tergugat) juga bersikukuh untuk melakukan banding kepada Mahkamah Agung (MA) terhadap putusan PTUN tersebut. =RYAN HARIYANTO/MK
PRODUKSI GARAM
Bantuan Program Geomembran Tak Jelas SAMPANG- Upaya peningkatan kualitas dan produksi garam di Kabupaten Sampang semakin tidak jelas. Pasalnya, penerapkan teknologi tepat guna berupa penggunaan sistem Teknologi Ulir Filter (TUF) dan sistem geomembran tahun 2014 juga tidak jelas penyalurannya bagi petani. Kabid Perindustrian Disperindagtam Sampang Rizali mengatakan, ketidakjelasan realisasi program penggunaan sistem geomembran oleh petani garam Sampang dikarenakan belum ada surat koordinasi serah terima dari pihak Kementerian Pusat. “Masih belum ada surat koordinasi serah terima dari Kementerian Pusat, sehingga Kepala Disperindagtam (Misdi) tidak mau menandatangani surat yang dilayangkan oleh pihak ketiga untuk realisasi penggunaan geomembran,” ujarnya kepada wartawa, Rabu (18/6). Selain itu, diakuinya penerimaan bantuan penggunaan sistem
geomembran kepada petani garam di Sampang tidak merata, sehingga timbul gejolak di kalangan petani garam. Untuk tahun 2013, alokasi bantuan tersebut tersebar di 114 titik dengan kisaran 57 meja yang berukuran lebar 14 meter dan panjangnya 80 meter. Namun untuk tahun 2014 di peruntukkan hanya kepada tiga kelompok petani garam. Satu kelompok berjumlah lima belas orang berdasarkan tiga lokasi berbeda yang sudah ditentukan yaitu daerah Kecamatan Pengarengan, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Aengsareh. “Pemberian bantuan geomembran saat ini dinilai tidak merata dan menimbulkan gejolak di kalangan petani garam, selain itu pihak ketiga tidak jelas pelaksanaannya. Tahun 2014, program penggunaan geomembran ditangani oleh Provinsi Jatim, dan juga belum ada koordinasi yang jelas,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
L
Sampang
KORAN MADURA
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
Ada Warga Sokobanah di Dolly Pemkot Surabaya Gelar Koordinasi dengan Dinsosnakertrans Sampang SAMPANG- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnsosnaketrans) dipangil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Rabu (18/6). Pemanggilan itu merupakan bentuk koordinasi terkait pemulangan PSK asal Sampang yang terjaring razia di lokalisasi Dolly. Dolly sendiri dinyatakan ditutup secara resmi kemarin. Informasinya, ada empat PSK yang terjaring razia di lokalisasi Dolly. Awalnya mereka semua diinformasikan berasal dari Kabupaten Sampang. Namun setelah dikroscek ulang oleh Dinsosnakertrans Sampang hanya satu PSK yang berasal dari Sampang.
Gadis asusila itu berasal dari Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Kepala Dinsosnaketrans Sampang Malik Amrullah melalui Kasi Rehabilitasi dan Pelayanan Syamsul Arifin membenarkan pemanggilan dirinya oleh Pemkot Sura-
baya untuk mendapingi PSK yang diketahui berasal dari Sampang. Menurutnya, informasi yang didapat dari Biro Kesra Provinsi Jawa Timur bahwa ada empat PSK yang berasal dari Sampang. Namun, setelah dilakukan pengecekan ulang ternyata dari ketiga PSK tersebut bukan berasal dari Sampang. ”Memang saya sekarang ada di Surabaya, karena kita dipanggil untuk klarifikasi terkait PSK yang dikatakan dari Sampang, akan tetapi hanya satu PSK yang berasal dari Sampang, karena ketika kita kroscek langsung dari nama dan alamat sebelumnya. Se-
hingga tiga PSK yang dinyatakan dari Sampang tidaklah benar,” jelasnya. Syamsul mengaku setelah mengetahui pasti PSK yang diketahui dari Sampang, pihaknya telah mengkoordinasikan untuk proses pemulangannya. Dirinya juga menyampaikan jika PSK tersebut berasal dari Kecamatan Sokobanah. ”Sesuai data PSK yang diketahui dari Sampang masih berumur 23 tahun, untuk itu kita tengah menunggu proses pemulangan dan akan melakukan pendampingan, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,”
jelasnya dengan enggan menyebut nama PSK yang terjaring. Terkait PSK itu apakah akan mendapat rehabilitasi dari Dinsosnaketrans, Syamsul tidak bisa memberikan kepastian karena dirinya masih menunggu keputusan dari Pemkot Surabaya terkait tindak lanjutnya. ”Kita tetap melakukan pemantauan dan pendampingan, sementara ini kita masih menunggu kelanjutan prosoes pemulangan ini, apakah nanti sepenuhnya ditanggung daerah secara pembiayaan dan rehabilitasinya ataupun ditanggung provinsi,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
KEPEGAWAIAN
47 Kursi Pejabat Masih Kosong SAMPANG - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang berjanji akan segera mengisi kekosongan kursi jabatan di sejumlah dinas dan badan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sampang. Hal itu disampaikan Kepala BKD Sampang Slamet Terbang melalui Kabid Mutasi Edi Subinto. Dikatakan Edi, pihaknya sudah menyiapkan proses untuk pengisian kursi jabatan sebanyak 47 jabatan kosong tersebut. “Kita hanya menunggu proses lebih lanjut dari pejabat pembina kepegawaian daerah, karena inilah yang memutuskan siapa yang akan mengisi kekosongan itu,” ucapnya, Rabu (18/6). Dengan demikian, menurutnya, tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) telah memberikan pertimbangan kepada Bupati Sampang A Fannan Hasib. Dirinya menjelaskan, di antara 47 jabatan kursi kosong terdiri dari jabatan eselon 2B sebanyak 3 orang, eselon 3A sebanyak 2 orang, eselona 3B sebanyak 4 orang, eselon 4A sebanyak 30 orang dan 4B sebanyak 8 orang. “Jadi semuanya ada 47 jabatan kosong, di mana kekosongan ini sejak tahun 2013, yang sebelumnya hanya ada
tujuh,” imbuhnya. Sementara saat ini, ke 47 kursi jabatan yang kosong masih ada tiga kursi kepala dinas (kadis) dan badan yang masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Di antaranya, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB), Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan (DKPP), dan Dinas Pendidikan. Tak hanya itu, kekosongan kursi jabatan juga mendapat sorotan dari Komisi A DPRD Kabupaten Sampang. Sebab, komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan tersebut Rabu (04/6) kemarin, memanggil tim Baperjakat dalam hal ini Kabag Hukum, Inspektorat, dan BKD Sampang. “Pemanggilan ini terkait kekosongan kursi jabatan yang masih diisi oleh Plt, makanya kami meminta segera diisi dengan definitif, tidak tahu alasan pemkab kenapa masih Plt padahal pengajuan ini sejak Desember 2013. Kami meminta secepat mungkin karena Plt ini kan kewenanganya terbatas tidak bisa membuat kebijakan, kalau seperti ini terus bisa mengganggu pelayanan publik di birokrasi pemerintahan,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
KOSONG DI SIANG BOLONG
mohammad muhlis/ koran madura
TAK DISIPLIN. Jam menunjukkan pukul 13.45 WIB, Rabu (18/6). Suasana di Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset (Dispendaloka) Kabupaten Sampang masih lengang. Tak ada satupun karyawannya yang tampak di meja kerja mereka. mohammad muhlis/ koran madura
KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA
KORAN MADURA
Bangkalan
19|JUNI 2014 KAMISKAMIS 19 JUNI 2014 No. 0384 | TAHUN III No. 0384 | TAHUN III
M M
PEMILU
KPU Belum Terima Logistik Pilpres BANGKALAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan menyatakan hingga saat ini belum menerima logistik untuk pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Pasalnya, masih ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan. Kendati demikian, KPUD memastikan semua logistik akan tiba di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada satu hari menjelang pemungutan suara. "Untuk logistik memang belum kami terima, itu semua menjadi tanggung jawan KPU pusat. Sedangkan kami hanya menerima. Tapi yang jelas H-1 pelaksanaan Pilpres semua logistik sudah hasus ada di masingmasing TPS," Jelas Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Beberapa tahapan yang sudah diselesaikan kata Fauzan adalah penetapan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 963.034 orang. Tahapan yang akan dilakukan adalah pembentukan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Sedangkan Fauzan Jakfar panitia pemunKetua KPUD gutan Bangkalan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) masing tetap menggunakan yang lama tanpa ada pembentukan yang baru. "Beberapa waktu kedepan kami akan membentuk KPPS. Tahapan demi tahapan harus segera diselesaikan termasuk persiapan logistik itu," paparnya. Sementara itu, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) lanjut berkurang 8 menjadi 2549 TPS. Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya, TPS berjumlah sebanyak 2557 TPS. Penyebabnya, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2014, jumlah pemilih pada Pilpres masing-masing TPS maksimal 800 orang. Penguarangan tersebut sebanyak 7 TPS yang terletak di Kecamatan Sepuluh, dan 1 TPS di Kecamatan Arosbaya. = DONI HERIYANTO/RAH
syaiful islam/koran madura
PROTES. Sejumlah petani saat melakukan protes atas kesulitan air yang dialami mereka, Rabu (18/6).
Solusi Masalah Pertanian Belum Ditemukan Dispertanak Bakal Koordinasi Petani di Tiga Desa BANGKALAN - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan bakal melakukan koordinasi dengan sejumlah petani yang ada di tiga desa, Kecamatan Socah. Ketiga desa tersebut meliputi Jaddih, Biliporah, dan Keleyan. Hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang selama ini dialami para petani. Para petani kesulitan mendapatkan air untuk menyiram tanaman padi mereka. Padahal saluran irigasi ada dan masih bagus. Bahkan, para petani tempo hari sempat melakukan protes. Mereka berjalan di atas suluran irigasi yang kering. Itu dilakukan sebagai bentuk protes pada pemerintah setempat. Dimana petani yang ada di tiga desa itu, tidak kebagian jatah air dari saluran irigasi. Aki-
batnya, banyak tanaman padi yang kering. Jika tidak kering, hasilnya tidak maksimal karena kurang air. "Kami akan lakukan koordinasi dengan para petani yang ada di sana. Untuk mengetahui apa permasalahan yang sebenarnya. Lalu akan mencari solusinya," ucap Kepala Dispertanak Bangkalan, Puguh Santoso, melalui Kabid Sarana Prasarana dan Agribisnis, Supriadi, Rabu (18/6)
kemarin. Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan kelompok tani yang ada di kecamatan Burneh. Sebab saluran irigasi itu lebih dulu melalui kawasan tersebut. Informasinya, ada pelengsengan yang rusak. Sehingga air tidak mengalir dengan sempurna di saluran irigasi. Melainkan air meluber pada saluran pembuangan. Akibatnya, petani yang ada di sekitar saluran irigasi jauh dari pelengsengan yang jebol, tidak kebagian air. "Kalau memang permasalahannya ini, kami akan koordinasi dengan lintas SKPD. Dimana yang mengurusi soal pengairan yakni PU Pengairan, bukan kami," ungkapnya. Namun, sambung Supri-
adi, bila persoalannya bukan pelengsengan yang jebol, maka akan dibahas nanti. Tapi, kemungkinan besar karena pelengsengan yang ambrol. Pasalnya, disana kerap kali rusak. "Disana sering rusak pelengsengan, namun diperbaiki secara swadaya. Sehingga tak berumur panjang, karena tekanan air sangat kuat. Persoalan ini nanti akan dibahas untuk dicarikan solusi," paparnya. Ia menambahkan, pihaknya berharap persoalan petani kesulitan air bisa segera berakhir. Karena hal semacam itu sangat merugikan para petani. Mereka tidak bisa bercocok tanam karena tidak ada air, untuk menyiram tanamannya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
N
KORAN MADURA
Bangkalan
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
PENDIDIKAN
Bidik Misi untuk Siapa
doni heriyanto/koran madura
OPTIMIS. Cawapres Jusuf Kalla saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media tentang keoptimisan dalam memperoleh suara di Bangkalan mendominasi.
Optimis Meraih Dukungan Warga NU JK: Kemenangan Tidak Ditentukan Banyaknya Baliho BANGKALAN – Calon Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan optimis mendapat dukungan warga NU, termasuk di wilayah Bangkalan. Sebab warga nahdliyin pasti kompak memberikan suaranya pada Jusuf Kalla, yang menjabat sebagai Mustasyar PBNU. Dalam rangka safari politik ke Madura, Jusuf Kalla menyatakan bahwa kemenangan dalam Pilpres 9 Juli mendatang tidak ditentukan oleh banyaknya baliho yang terpasang di jalan-jalan. Pernyataan tersebut terkait dengan maraknya baliho pasangan Prabowo-Hatta di kabupaten setempat.
Wakil Presiden 2004-2009 itu begitu optimis meraih suara diatas 50 persen. Terlebih JK yakin masyarakat Madura akan memilih pasangan nomor urut dua tersebut, karena JK memiliki latar belakang sebagai kaum Nahdliyin, sedangkan Mahfud MD yang memiliki kesamaan dengan JK tidak menjadi calon dalam bursa calon presiden tahun ini. Karena itu, JK optimis suara nahdliyin akan mengalir ke pasangan Jokowi-JK. "Kemenangan itu tidak bisa diukur dengan banyaknya baliho. Saya yakin di Madura akan menang. Saya kan muhtashar NU, jadi masyarakat Madura pasti mendukung," kata Jusuf Kalla Rabu,(18/6). Selain itu, ia mengajak kepada Muslimat dan Fatayat untuk bersama-sama mengawasi perolehan
suara pasangan Jokowi-JK pada Pilpres nanti. Dengan pengawasan tersebut diharapkan suara yang diperoleh tetap utuh dan dapat mengantisipasi terjadinya kecurangan. "Dalam kesempatan ini kami juga mengajak dan meminta kepada para Muslimat dan Fatayat untuk bersama-sama mengawal perolehan suara pasangan Jokowi-JK, saya yakin perolehan suara di Bangkalan mendominasi," ujar Jusuf Kalla. Sementara agenda, Cawapres Jusuf Kalla ke Pulau Madura, antara lain di awali bersilaturrahmi dengan para tokoh dan ulama Bangkalan, dilanjutkan ke kabupaten Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Sebanyak 20 lulusan SMA/sederajat tidak lolos untuk mendapatkan program beasiswa bidik misi di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Mereka tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Salah satunya berasal dari kalangan keluarga tidak mampu. Padahal persyaratan mutlak mahasiswa baru dapat bidik misi harus dari keluarga tidak mampu dan pintar. Mereka yang mendapat bidik misi bebas dari bayar uang kuliah. Melainkan, masih mendapat uang saku setiap bulan. Jatah untuk program bidik misi sendiri, UTM sudah menyiapkan 600 kursi. Namun, yang mendaftar mendekati jumlah tersebut. Lalu, pihak kampus melakukan verifikasi. Hasilnya, 507 anak kadidat dapat bidik misi. Selanjutnya, pihak kampus melakukan survei ke lapangan untuk mengecek kebenarannya. Apakah anak tersebut benar-benar tidak mampu atau hanya purapura. Kemudian yang lolos sebanyak 487. Artinya, ada 20 anak yang tidak lolos dari 507. “Yang mendapat bidik misi tahun ajaran kali ini sebanyak 487 anak. Mereka sudah lolos saat melakukan survei ke lapangan,” terang Rektor UTM, Arifin, pada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (18/6) kemarin. Ia menjelaskan, sebenarnya pihak kampus menyiapkan 600 kursi untuk bidik misi. Tetapi, memenuhi syarat tidak sampai kuota yang telah ditetapkan. Bidik misi sendiri merupakan program dari kampus untuk membantu mahasiswa berasal dari kalangan yang tidak mampu. Tetapi, mempunyai
kemampuan. Sehingga kedepan tidak ada lagi anak yang pintar, tidak bisa kuliah. Pasalnya, sudah ada program bidik misi. Mereka dapat bidik misi tidak perlu membayar uang kuliah. Disamping itu, masih mendapat uang saku setiap bulan. “Ini merupakan salah satu cara kami untuk mencerdaskan anak bangsa. Meskipun tidak mampu, tapi pintar bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi tanpa membayar. Malah, dapat uang saku,” paparnya. Menurutnya, total keseluruhan mahasiswa baru UTM menerima 3 500 anak. Dalam penerimaanya ada dua cara. Pertama dari jalur undangan, berdasarkan prestasi yang diraih anak itu saat duduk di bangku SMA. Ini yang disebut dengan SNMPTN. Selain itu, jalur kedua melalui SBMPTN yaitu dengan seleksi bersama, yang menjadi panitia lokal (panlok) berada di Kota Surabaya. Pihaknya, menginginkan tahun depan tes seleksi SBMPTN juga dilaksanakan di gedung UTM. Ia menambahkan, pihaknya berharap kepada anak yang mendapat bidik misi supaya belajar dengan serius saat duduk di bangku kuliah. Sehingga program tersebut betulbetul bermanfaat. Sebagaimana yang diaharapkan pemerintah dalam menerbitkan kebijakan bidik misi. “Semoga tahun depan, kita bisa menjadi sub panlok disini untuk SBMPTN. Kalau dilihat dari sarana, kita sangat mampu. Disini banyak gedung untuk bisa ditempati ujian,” paparnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
DAKOLNUN
Mengapa Ijazah dan SKHUN SMA Tak Kunjung Selesai? BANGKALAN - Ijazah dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kabupaten Bangkalan, tak kunjung selesai. Padahal siswa yang telah lulus membutuhkan dua dokumen tersebut untuk proses pendaftaran ke jenjang perguruan tinggi. Sehingga sejumlah sekolah terpaksa mencetak SKHUN sementara. Sejatinya, pengiriman ijasah dan
SKHUN dijadwalkan pada Kamis (5/6) waktu lalu. Namun sayangnya, hingga kemarin (18/6) dokumen tersebut belum juga dikirim. Untuk memenuhi persyaratan mendaftar ke perguruan tinggi, SKHUN dicetak berdasarkan salinan Daftar Kolektif Nilai Ujian Nasional (Dakolnun) yang diterbitkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Disdik Jatim). Sekretaris Dinas Kabupaten Bangkalan, Moh. Kamil berdalih,
lambannya penyelesaian dua berkas tersebut tidak akan mengganggu proses keberlangsungan siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebab sebelumnya telah disampaikan kepada seluruh lembaga sekolah agar mencetak SKHUN sesuai dengan Dakolnum. ”Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena itu kan urusan pusat dengan pihak percetakan,” kelitnya.
Sungguhpun begitu, pihaknya menaruh harapan besar agar pusat segera mengirimkan ijazah dan SKHUN. Diperkirakan dalam beberapa waktu ke depan, dua dokumen penting itu akan segera terkirim dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. Maka, kepada seluruh lembaga sekolah agar bersabar menunggu hingga dokumen itu selesai. ”Semuanya harus sabar, insyaallah tidak sampai pada bulan
Juli ijazah dan SKHUN itu sudah ada di Bangkalan,” tuturnya. Kepala Disdik Bangkalan, Mohni menambahkan, SHKUN yang dicetak oleh sekolah mengacu pada Dakolnum dari Disdik Jatim yang dikirim beberapa waktu lalu. Dengan demikian, semua lembaga sekolah telah memahami dan mengerti serta memaklumi keterlambatan pengiriman SKHUN dan ijasah tersebut. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA
Bangkalan
KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUN III
Laju Pertumbuhan Penduduk Semakin Cepat BANGKALAN - Pertumbuhan penduduk di Bangkalan makin bertambah cepat. Masyarakat belum bisa merencanakan program keluarga berencana dengan baik. Mereka belum menyadari pentingnya membatasi jumlah anak. Apalagi adanya kepercayaan di dalam masyarakat yang menyebut semakin banyak anak, semakin banyak rejeki pula. Jumlah rata-rata setiap kepala keluarga berjumlah lima orang, bahkan lebih. Belum lagi, peranan penyuluh yang belum menyentuh ke pelosok desa. Yang menyebabkan pemahaman akan pentingnya perencanaan keluarga masih belum berjalan maksimal, sehingga pertumbuhan penduduk tidak dapat dibendung. Namun kondisi
demikian dibantah oleh Dinas setempat. Penyuluhan seringkali dilakukan sampai ke pelosok desa, tetapi perkembangannya belum berubah secara signifikan. Indikator kependudukan di Bangkalan saja yaitu pada pada tahun 2013 mencapai 2,35 persen
Kami mulai menggalakkan program gerebek pasar pada sejumlah pasar tradisional yang ada disini. Karena pasar merupakan tempat berkumpulnya orang-orang,
Lily S
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Bangkalan dengan laju penduduk 0,78 persen. Dinas setempat hanya bisa melakukan penyuluhan di tem-
pat-tempat ramai seperti pasar tradisional. "Untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bangkalan, Kantor BPPKB menggelar Program Gerakan bersama Pas Pasaran (Grebek pasar)," kata kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Bangkalan, Lily S, saat dikonfirmasi, kemarin. Upaya itu dilakukan sebagai salah satu cara supaya masyarakat yang KB jumlahnya semakin bertambah. Sehingga pertumbuhan penduduk tidak begitu cepat, melainkan bisa dikendalikan. Sebab, bila masyarakat yang ikut KB sedikit, maka laju pertumbuhan pen-
O
duduk akan terus mengalami peningkatan. Supaya hal itu tidak terjadi, mulai sekarang harus merencanakan agar anak tidak terlalu banyak. Melainkan cukup 2 anak. Keluarga kecil, tapi berkualitas. Selain itu, tidak terlalu berat bebab ekonominya. Berbeda dengan yang mempunyai anak banyak. Biaya hidupnya pasti lebih banyak dibandingkan, keluarga yang sedikit. "Kami mulai menggalakkan program gerebek pasar pada sejumlah pasar tradisional yang ada disini. Karena pasar merupakan tempat berkumpulnya orangorang," terangnya. Ia menjelaskan, dalam Grebek pasar, juga memberikan layanan KB gratis. Diantaranya, steril laki-laki dengan MOP (metode kontrasepsi, operasi Pria), implan dan ayudi ( pasang spiral). Sedikitnya ada 150 warga yang mendapatkan layanan KB gratis, pada setiap Grebek pasar di Labeng. = SYAIFUL ISLAM/RAH
PENGAMANAN DOLLY
Mengapa Surat Tidak Turun ke Pol PP BANGKALAN - Rencana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan mengirimkan bantuan pasukan dalam mengamankan putupan Dolly di Surabaya gagal. Padahal anggota yang telah disiapkan sebanyak satu peleton (setara 30 anggota). Penyebabnya, surat perintah dari Satpol PP Provinsi tak kunjung dikeluarkan. Sehari sebelumnya, Kasatpol PP Bangkalan, Bambang Setiawan menyatakan mendapatkan mandat dari Provinsi untuk mengirimkan pasukan. Pengiriman tersebut sebagai bentuk partisipasi dalam pengamanan penutupan Dolly. Sebab diperkirakan rencana penutupan lokalisasi terbesar di Asia Ternggara itu bakal mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak, terutama penghuni lokalisasi. Kepala Seksi (Kasi) Trantib Satpol PP Bangkalan, H. Antok mengatakan digagalkannya pengiriman pasukan Satpol PP Bangkalan ke Surabaya, karena sampai hari Rabu (18/6) kemarin, belum menerima surat perintah dari pihak Satpol PP
doni heriyanto/koran madura
GAGAL. Pasukan Satpol PP Bangkalan tidak bisa berangkat mengamankan penutuan Dolly lantaran tidak ada surat perintah secara tertulis dari Satpol PP Provinsi Jawa Timur. Provinsi. Sehingga dengan alasan itulah pengiriman digagalkan. ‘’Pemberangkatan satu peleton pasukan Satpol PP, terpaksa kami gagalkan, karena kami tidak menerima surat perin-
tah secara tertulis. Kami disini sifatnya menunggu perintah dari Satpol PP Jawa Timur," ungkapnya. Menurutnya, tidak ada pengaruh apapun dengan digagalkannya pengiriman pasukan
tersebut. Sebab petugas pengamanan dalam rencana penutupan Dolly sudah lebih dari cukup. Apalagi ratusan pasukan dari kepolisian dan TNI di Surabaya juga ikut berpartisipasi dalam mengamankan penutupan lokasi
Dolly. "Sebenarnya kami ini sifatnya partisipatif saja. Ya, semoga rencana penutupan itu berjalan kondusif, aman, dan terkendali," tuturnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
19 JUNI 2014 KAMIS 19 JUNI 2014 | No. 0384 | TAHUNKAMIS III
MADURA
No. 0384 | TAHUN III
IRMAYANTI KHUMAIROH
Kuliah Sambil Kerja itu Membanggakan ewasa ini, kerja sambil kuliah mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Meskipun begitu, tidak semua orang bisa melakukannya. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukannya. Sebab bekerja secara part time itu, harus pintar mengatur waktu. Agar tidak mengganggu waktu kuliah. Sebaliknya, kuliah tidak mengganggu kerja. Maka, mengatur waktu memang harus dilakukan secara ketat. Bagi mereka yang bisa melakukannya, tentu sangat membanggakan. Selain terbiasa disiplin waktu, juga bisa mendapatkan jerih payah
dari hasil bekerja. Bila bisa membayar SPP atau membeli barang impian dengan uang sendiri, betapa terasa sangat memberikan kepuasan pribadi. Itulah yang dirasakan Irmayanti Khumairoh (19), warga Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Di tengah kepadatan persiapan memasuki perkuliahan, tidak membuat Irmayanti surut untuk tetap bekerja di salah satu Distro dan Kopontren ternama di kecamatan setempat. Justru, bagi dara cantik ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Sukses di pendidikan dan pekerjaan adalah impian masa depan.
"Aku ingin meringankan beban orangtua. Dengan tetap berusaha giat dalam berkuliah, nanti juga akan terus bekerja sebaik mungkin," ucapnya seraya tersenyum. Dara kelahiran 31 Mei 1995 ini mengakui untuk menjalani keduanya, bekerja sambil kuliah, memang tidak mudah. Harapan besar untuk meraih sebuah kesuksesan merupakan impian terbesar dalam hidupnya. Senyum bahagia di bibir kedua orangtua adalah semangat bagi dirinya. Tak ada yang tak mungkin untuk diwujudkan. "Semua akan aku persembah-
kan demi senyum bahagia orangtua yang telah mendidik aku hingga dewasa. Apa pun akan aku lakukan, itu komitmen dalam hidup," tuturnya. Doa dan restu dari orangtuanya semakin membuatnya yakin dan optimis. Rasa lelah dan letih seakan tak terasa demi meriah cita-cita. Semua memang butuh perjuangan dan pengorbanan. Dirinya yakin, apa yang dilakukan saat ini akan berbuah manis di kemudian hari. Pendidikan
te t a plah yang utama. Sebab, dengan pendidikan itu dapat mempermudah langkah ke depan =DONI HERIYANTO/RAH
ANNISAUR ROSIDAH Nama
: Annisaur Rosidah Alamat : Dusun Malangan Barat Desa Pademawu Timur Kec. Pademawu Pamekasan Hobi : Membaca buku Cita-cita : Menjadi Guru Bahasa Inggris
Berjuang Menggapai Cita-cita Annisaur Rosidah menganggap hidup harus memiliki cita-cita. Siapa pun harus berjuang keras untuk menggapai cita-citanya. Hanya setiap individu tidak sama cara yang dilakukannya. Tidak juga dirinya, perempuan yang bercitacita ingin menjadi guru bahasa Inggris ini mengaku menekuni membaca, karena dirinya meyakini dengan membaca buku dapat menunjang dirinya lebih cepat mencapai apa yang diimpikan.
A
nis, sapaan akrabnya menyadari, tidak semua orang bisa menjadikan budaya membaca sebagai bagian rutinitas dalam kehidupannya. Karena membaca dianggap kegiatan yang membosankan bagi sebagian orang. Bahkan, sebagian orang lebih senang mendengarkan. Tidak demikian bagi Annisaur Rosidah. Kegiatan membaca justru menjadi kegiatan yang harus dilakukan setiap harinya. Ia menganggap dengan membaca akan menambah pengeta-
huan yang sebelumnya tidak diketahui bisa diketahui dan menambah wawasan pengetahuannya. Bagi Anis yang dibaca tidak harus buku, melainkan segala hal yang bisa dibaca, seperti koran, majalah, buliten, dan bahan bacaan lainya. Bahkan juga membaca fenomena kehidupan, yang kadangkadang tak terurai dengan kata-kata. Anis memberikan contoh, apabila ia membeli nasi pasti membeli nasi yang berbungkus koran. Setelah makan nasi, ia langsung bisa membaca koran bekas bungkus nasi tersebut. Juga dirinya kerapkali membaca kenyataan hidup, bahwa kesempatan yang sama tidak bakal datang untuk yang kedua kalinya, sehingga setiap peluang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dalam membaca setiap yang tertulis, menurut gadis ini, pembaca yang baik, bukan pembaca yang hanya membaca buku atau bahan bacaan sejenisnya, setelah itu langsung ditutup. Baginya, pembaca yang baik adalah pembaca yang bisa mencatat hal-hal yang penting dan bisa menerapkan terhadap pengetahuan yang didapatnya. Menurut Anis, untuk menghindari rasa kebosanan dalam membaca bahan bacaan, sebaiknya pembaca dituntut membaca semampunya. Artinya tidak harus menuntaskan seluruh bahan bacaan yang akan dibacanya. "Tinggal membaca sebagian bahan bacaan, tetapi mampu dimengerti dan bisa menambah pengetahuanya," katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH