e Paper Koran Madura 20 Januari 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

1

0328-6770024 SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III www.koranmadura.com

Tujuh Orang at kib Meninggal A r Banji hal 4 Si jago merah mengamuk, Lima kios pasar di Bangkalan ludes. | Taneyan Lanjang | A

Ronaldo Pimpin Madrid

Pesta Gol

SEVILLA - Real Madrid menggelar pesta gol di kandang Real Betis, Estadio Benito Villamarin, Sabtu (18/1) tengah malam WIB pada lanjutan La Liga Spanyol, dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini sekaligus membuat Madrid menekan Barcelona dan Atletico Madrid di puncak dan runner up klasemen sementara. Ketiga klub ini sama-sama mengantongi 50 poin. Tetapi Barcelona dan Atletico akan kembali menjauh karena masih unggul satu pertandingan dari Madrid. Selengkapnya di halaman 15

ant/rivan awal lingga

MENGUNGSI DI HALTE. Sejumlah pengungsi korban banjir menempati halte bus Transjakarta (busway) di kawasan Jembatan Baru, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/1). Para warga korban banjir yang berasal dari daerah Rawa Buaya, Jembatan Baru, dan Cengkareng terpaksa memilih halte busway untuk tempat pengungsian dikarenakan akses untuk mendapatkan logistik bantuan lebih mudah dan terjangkau.

Kapan Jakarta Bebas Banjir? Andi Arief: Mungkin Tahun 2016

Christiano Ronaldo

Bomber Real Madrid

SEMARANG- Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial Andi Arief memperkirakan banjir yang melanda Jakarta akan berkurang drastis pada tahun 2016 dengan catatan pembangunan sodetan di Sungai Ciliwung selesai pada Maret 2015. “Catatan Banjir pada tahun 1996, 2002, dan 2007 terjadi karena debit yang melewati Bendung Katulampa lebih dari 600 meter kubik per detik. Bahkan, pada tahun 2010 mencapai rekor 630 meter kubik per detik,” katanya melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Semarang, Minggu malam. Ia menjelaskan bahwa Katulampa adalah sistem peringatan dini banjir

Jakarta (Jakarta Flood Warning System) bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya. Adapun lebar bendung 114 meter yang terdiri atas lebar bendung utama 82 meter dan lebar bendung untuk irigasi 32 meter. Andi Arief mengemukakan bahwa air dari hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung melalui Bendung Katulampa mengalir melalui daerah Depok akhirnya sampai di Pintu Air Manggarai yang terdapat dua pintu utama yang menuju Kali Ciliwung lama, Istana, dan pintu utama ke Kanal Banjir Barat. Selain posisi geologisnya, menurut

dia, ternyata persoalan serius selama ini dihadapi adalah Kanal Banjir Barat dari Pintu Air Manggarai yang memiliki keterbatasan daya tampung yang hanya 290--340 meter kubik per detik. Dengan demikian, kata Andi Arief, apabila debit air yang tercatat di Bendung Katulampa berkisar antara 275--441 meter kubik per detik, status Jakarta adalah Siaga 2. “Jika debit air yang tercatat di atas 441 meter kubik per detik, status Jakarta adalah Siaga 1,” ucapnya. Ia menegaskan bahwa status siaga satu dan dua merupakan peringatan kepada warga penduduk DKI Jakarta yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk bersiap menghadapi luapan genangan Sungai Ciliwung. Andi Arief menekankan bahwa laporan informasi tentang perubahan ketinggian muka air dan debit diperbarui setiap setengah jam. Dijelaskan pula bahwa peningkatan debit signifikan di Bendung Katulampa terjadi sejak 1985. Beberapa kali debit air yang melimpas mencapai angka 600 meter kubik per detik. =D.DJ. KLIWANTORO


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

Politisasi

Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

BANYAK pertanyaan bernuansa politik mengemuka ketika terjadi banjir di Jakarta. Apakah banjir yang melanda Jakarta akan menurunkan elektabilitas Jokowi? Apakah air yang mengepung Jakarta, akan membuat popularitas Jokowi menurun drastis? Rentetan pertanyaan itu memperlihatkan satu hal: betapa kepentingan politik selalu dan akan selalu ada dalam kondisi apapun. Termasuk juga, ketika masyarakat Jakarta sedang berjuang keras menghadapi air bah, yang membuat semuanya berantakan dan terganggu. Inilah dinamika dan watak politik. Karena itu tak aneh bila kemudian mulai berhembus pemikiran bahwa Jokowi dianggap gagal mengatasi problem Jakarta. “Mengatasi Jakarta saja keteteran, apalagi menyelesaikan persoalan seluruh rakyat Indonesia kalau dia jadi RI 1,” begitu antara lain, kalimat yang bertebaran di berbagai jejaring sosial. Pikiran seperti itu normal saja berkembang. Seperti juga, pemikiran lain yang jauh lebih jernih melihat masalah, yang menyebut Jokowi sebenarnya menjadi korban dari kebijakan pendahulunya. Bahwa banjir parah yang terjadi sekarang ini adalah dampak dari perencanaan pembangunan Jakarta dari pimpinan Jakarta Jokowi memang sebelumnya, yang tidak memiliki perencanaan bukan tukang dan bervisi ke sulap, yang bisa integral depan. “Lha, Jokowi itu merobah Jakarta masih baru memimpin dalam sekejab Jakarta kok dia yang mata disalahkan,” tutur suara yang mencoba meluruskan. Jangan lupa, lanjutnya, bukankah saat ini yang banjir bukan hanya Jakarta. Jawa Barat banjir, Jawa Tengah banjir, Sumatra Selatan banjir, Manado banjir dan masih banyak provinsi lain. Dalam persoalan macet misalnya, Jokowi secara terbuka mengatakan, penanganan macet yang terjadi sekarang ini sangat terlambat. Seharusnya, sepuluh atau lima belas tahun lalu sudah ditangani persoalan macet Jakarta. “Bukan sekarang, ketika bangunan-bangunan megah sudah berdiri di mana-mana,” tegas Jokowi sekali waktu. Jokowi memang bukan tukang sulap, yang bisa merobah Jakarta dalam sekejab mata. Apalagi dengan kondisi Jakarta yang dari sebelumnya memang sudah carut marut, sangat kusut. Jalanjalan di Jakarta misalnya, seperti di Tanah Abang, Pasar Minggu, Jatinegara, yang sebelumnya semrawut, macet, kini atas upaya Jokowi sudah tertib. Tak ada lagi pedagang kaki lima yang berdagang mengambil sebagian ruas jalan. Mekanisme kerja di lingkungan birokrasi di Jakarta, yang sebelumnya tersendat-sendat dalam melayani masyarakat, tampa sekali sudah mulai berubah. Penyerapan anggaran pada periode Jokowi, sekarang ini jauh melampaui pendahulunya. Jokowi dan Ahok bagi masyarakat manapun yang berpikir jernih dinilai sudah bekerja keras membenahi Jakarta. Jadi, politisasi banjir Jakarta, agaknya tak akan mempan merobah cara pandang masyarakat pada kesungguhan kinerja Jokowi-Ahok. Masyarakat tidak semata melihat hasil; apalagi dari sebuah kerja yang membenahi kesemrawutan pemimpin Jakarta sebelumnya. Kesungguhan kerjalah yang jadi ukuran, yang saat ini diperlihatkan Jokowi-Ahok. =

KORAN MADURA

Berita Utama

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

2

LPI Rilis 10 Tokoh Perubahan 2014

Surya Nomor 1, Mega Nomor 2 JAKARTA-Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis 10 figur sebagai tokoh perubahan 2014. Tokoh perubahan ini dibagi ke dua kategori, yakni figur lama dan figur baru. Direktur LPI Boni Hargens mengatakan figur lama adalah mereka yang sudah lebih dari 10 tahun bergelut dalam politik. Sementara figur baru mereka yang kurang dari 10 tahun terakhir bergerak dalam politik. “Mereka sebagai pejabat publik maupun sekadar sebagai politisi partai yang namanya sering muncul dalam pemberitaan media massa,” ujar Boni di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/1). Penelitian tersebut diadakan pada 10 - 17 Januari 2014 di Jakarta, dengan metode kualitatif dengan diskusi mendalam (FGD) dan pengisian instrumen penelitian diukur pada pendekatan kuantitatif. Survei ini memakai Mixed-approach kualitatif-kuantitatif. Sementara narasumber sebanyak 80 orang, terdiri dari akademisi 20 orang, aktivis nasional 20 orang, tokoh masyarakat 20 orang dan wartawan politik 20 orang. Dengan teknik scoring memakai skala 0-10, dengan 0 = yang terburuk/terendah dan 10 = terbaik/tertinggi. Untuk lima tokoh perubahan figur lama yaitu Surya Paloh (6,74), Megawati Soekarnoputri (6,02), M Jusuf Kalla (5,86), Rizal Ramli (5,74), dan

Prabowo Subianto (5,72). “Surya Paloh seringkali berbicara tentang konsep kedaulatan politik, kedaulatan ekonomi, dan pluralis. Itu konsisten dengan restorasinya,” kata Boni. Dan lima tokoh untuk figur baru yaitu, Jokowi (7,06), Abraham Samad (6,8), Hary Tanoesoedibjo (6,61), dan Ali Masykur Musa (6,2) dan Puan Maharani 5,75 persen. “Kita melihat memang Jokowi tak ada tandingannya sebagai figur baru yah. Jokowi tidak banyak berkonsep tetapi melakukan perubahan konkret,”

ujarnya. Lebih lanjut, Boni mengungkapkan hasil tersebut bukan dari survei elektabilitas seperti lembaga-lembaga survei lainnya akan tetapi hanya menampilkan sosok kombinasi figur tokoh baru dan lama yang terbaik “Persepsi tokoh baru dan lama itu memperlihatkan sisi kombinasi. Semua itu dikaji dalam pandangan politik. Itu soalnya, kita lihat segi konsep Jokowi dan Surya Paloh bagus untuk ini bangsa,” terang Boni. = GAM/ABD

BANJIR JAKARTA

Status Tanggap Darurat Tunggu Jokowi JAKARTA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan perubahan status ibu kota dari siaga darurat menjadi tanggap darurat banjir belum dapat dilakukan karena masih menunggu keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). “Kondisi banjir di Jakarta pada tahun ini hampir menyerupai peristiwa banjir pada 2013. Makanya, kita usul kepada Gubernur agar menaikkan status kondisi ibu kota saat ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Wiriyatmoko dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu. Berdasarkan data dari BPBD DKI, banjir yang terjadi di Kota Jakarta

saat ini telah merendam sekitar 17,40 persen dari total wilayah, sedangkan saat banjir tahun lalu mencapai 17,73 persen. “Kondisi ini sudah mendekati situasi banjir tahun lalu. Apalagi, ditambah dengan terganggunya roda perekonomian, seperti banjir yang merendam Stasiun Tanah Abang, sehingga mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat,” kata Wiriyatmoko. Selain itu, dia menuturkan berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan mengguyur Jakarta hingga beberapa hari kedepan. “Melihat kondisi tersebut, kiranya Gubernur perlu mempersiapkan Surat

Keputusan (SK) terkait perubahan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat. Terlebih, sudah mengganggu kegiatan perekonomian,” tutur Wiriyatmoko. Dia mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kondisi di lapangan untuk mengantisipasi perubahan status. Selain itu, juga menyiapkan rekomendasi untuk disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta. “Penentuan status itu hanya bisa dilakukan oleh Gubernur. Sementara itu, kita persiapkan kondisi sebaikbaiknya di lapangan. Besok, kita akan lakukan pertemuan lebih lanjut dengan Pak Jokowi,” kata Wiriyatmoko. =ANT/RIDWAN


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 20 JANUARI 2014 SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III No. 0283 | TAHUN III

33

WISATA

Ketika Kuta Selusuh Kota Hal yang berbeda dari kuta dibanding pantai pada umumnya hanya karena pantai ini memanjang sekitar 10 km. Di sepanjang jarak ini terdapat tenda, pengunjung, yang sebagian besar bule. Mereka mengenakan bikini, di bawah tenda berjemur dengan mata terbalut kacamata hitam. Di sekitarnya banyak anjing yang melelehkan air liur.

ant/sigid kurniawan

LAHAR HUJAN GUNUNG MERAPI. Anggota SAR mengecek truk yang rusak karena tertimbun material lahar hujan di Sungai Gendol, lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (19/1). Lahar hujan berisi material Gunung Merapi yang terjadi karena hujan deras di puncak tersebut mengakibatkan satu truk, satu alat berat penambang pasir rusak dan dua orang tewas.

Prabowo Capres Paling Kompeten? Jokowi Tidak Masuk Tiga Besar JAKARTA-Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggap sebagai kandidat calon presiden yang memiliki kompetensi. Hasil penelitian lembaga SurveI & Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan bahwa Prabowo memperoleh dukungan sebesar 26,5 persen. Posisi berikutnya ditempati Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan 17,7 persen, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri 14,6 persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 11,8 persen. Anehnya, Joko Widodo alias Jokowi yang selama ini menjadi pemenang sejumlah survei, justru tidak masuk dalam tiga besar “Prabowo mendapat apresiasi yang paling baik karena dipandang lebih punya ketegasan, keberanian dan visi misi yang unggul,” kata Danny Indrianto selaku Direktur Eksekutif SPIN dalam rilis survei bertema ‘Program Parpol dan Kompetensi Capres Terbaik 2014’ di Hotel Grand Menteng, Jalan Matraman Raya Jakarta, Minggu (19/1). Survei SPIN sendiri dilaksanakan pada tanggal 15 Desem-

ber sampai 10 Januari 2014 di 33 provinsi. Tokoh sentral sebagai kandidat capres dari 12 parpol peserta Pemilu 2014 menjadi objeknya. Jumlah sampel sebanyak 1070 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang atau multistage random sampling dengan argin of error plus minus tiga persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara dengan pedoman kuesioner terhadap responden yang terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuanMasyarakat Indonesia akan memilih partai politik yang memiliki program kerja jelas pada Pemilu 2014. Temuan survei SPIN diketahui pula bahwa pada Pemilu 2014, publik menginginkan capres memiliki beberapa kemampuan, yaitu soal pemberantasan korupsi 57,9 persen, pengentasan kemiskinan 55,2 persen, pengurangan pengangguran 54,5 persen, kedaulatan pangan 47,4 persen, energi 33,3 persen, kesehatan 32,7 persen, dan pendidikan 30,4 persen. “Publik sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan kandidat capres dari segi usia. Program, visi misi, dan kompetensinya

jauh lebih dipertimbangkan masyarakat dalam melihat tokoh,” jelas Danny. Gerindra Teratas Hasil penelitian SPIN menempatkan Partai Gerindra pada urutan teratas sebagai partai yang memiliki program kerja. “Partai Gerindra dipersepsikan publik sebagai parpol yang memiliki program pro rakyat dan relatif bersih,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, partai besutan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto itu memiliki kader-kader yang loyal. “Figur sentralnya dianggap sebagai kelebihan dari Partai Gerindra untuk melakukan sosialisasi yang masif,” kata Danny. Dia mengungkapkan, dari 12 parpol nasional peserta Pemilu 2014, Partai Gerindra mendapat dukungan sebesar 17,9 persen dari aspek program atau platform. Diikuti oleh Partai Golkar dengan 15,2 persen, dan PDI Perjuangan 14 persen. “Faktor yang paling dipertimbangkan untuk memilih capres 2014, selain programnya yang pro rakyat, kompetensinya sebagai problem bangsa, dan ketegasan dalam pengambilan keputusan juga menjadi harapan publik,” pungkas Danny. = GAM/ABD

Lalu di ujung gelombang turis menata papan peselancar, menggayuh sampai ke tengah mengungguli gelombang. Semua ini kerap terjadi setiap hari di antara sampah-sampah yang cukup mencolok bertebaran dan membentuk bukit di hampir setiap sudut. Kuta, sebagai sebuah pantai, sebenarnya kalah menarik dibanding pantai lombang di batang-batang sumenep. Begitu

Kuta, sebagai sebuah pantai, sebenarnya kalah menarik dibanding pantai lombang di batangbatang sumenep pula pantai salopeng di dasuk dengan hamparan dan gunung pasir, jauh lebih anggun dari sekedar kuta. Ungkapan ini bukan bentuk penyesalan karena terlanjur datang ke kuta. Tetapi inilah kejujuran subyektif-natural bagi pecinta jurnalisme alam. Kuta serasa lebih besar pasak dari pada tiang sebagai sesuatu yang indah. Kuta terlalu dibesarkan media sebagai sesuatu yang indah meski dalam kenyataan

tidak sepenuhnya begitu. Kuta hanya unggul dalam satu hal sebagai geografis yang terjajah. Di sepanjang pantai, selain kotor terdapat bendera asing berkibar serupa australia dan Amerika. Tak ada bendera republik yang tertiup angin. Meski ada bendera lain yg tertiup angin, itu bendera lokal bali : dwiwarna hitam putih kotak-kotak seperti papan catur. Lalu apa yang menarik dari kuta? Pasti ada yang menarik karena angin dan gelombang besar. Ketidakmenarikan kuta bisa jadi dalam keadaan terpaksa menjadi sesuatu yang menarik. Seorang pengunjung asal ungaran semarang, paijo, langsung setengah misuh saat menginjakkan kaki di pasir, di ujung gelombang, “Lha pataie kumuh, kotor pula.” Kuta adalah sebuah legenda hidup yang terlanjur dipopulerkan media dan bibir orang-orang, domestik maupun asing. Kuta sebuah belanga yang terdiri atas gelombang, angin, pasir, pengunjung, pedagang, sampah, sekumpulan anjing, dan tumpukan sampah. Kuta juga sekumpulan transaksi yang serba mahal: seks, tato, mamin, dan wisata air. Tetapi inilah industri liberal dimana transaksi berlangsung setiap detik : apapun. = ABE

istimewa

KUMUH. Abrari Alzael, jurnalis Koran Madura sedang berada di dekat tumpukan sampah yang ada di pantai Kuta, Bali (19/01). Sebagian pihak menilai pantai ini sebenarnya tidak lebih bagus dari pantai lombang yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura. Hanya saja, Pantai Kuta sudah terlanjur mendapat tampat di hati masyarakat dunia lewat pemberitaan dan publikasi.


4

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

AKIBAT BANJIR

Tujuh Orang Meninggal

ant/zabur karuru

MEMINTA SUMBANGAN BANJIR. Seorang seniman yang tergabung dalam seniman jalanan meminta sumbangan untuk korban banjir Jakarta kepada pengendara yang melintas di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (19/1). Sejumlah kawasan di Jakarta terendam banjir dan sekitar 10.530 warga Jakarta mengungsi.

Normalisasi Sungai Bekasi Butuh Rp600 Miliar Diharapkan Ada Kucuran Dana dari Pusat Melalui APBN JAKARTA- Normalisasi sungai di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan dana sekitar Rp600 miliar guna mengatasi persoalan banjir yang menjadi bencana rutin setiap tahunnya. Hal itu dikatakan Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad saat silaturahmi dengan warga Komplek Mustika Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu. “Tentunya dana sebesar itu tidak bisa mengandalkan dari APBD Kabupaten Bekasi, melainkan harus ada keterlibatan dari pemerintah pusat melalui APBN,” katanya yang sekaligus

meninjau lokasi banjir di Cibitung tersebut. Dikatakan, penanganan normalisasi sungai di Bekasi itu harus menjadi proyek nasional mirip dengan normalisasi Sungai Citarum yang dananya mencapai Rp1,7 triliun. Pasalnya, kata dia, sungai di Bekasi sudah sangat kritis mengingat banyaknya kawasan yang semula daerah resapan air berubah fungsi menjadi kawasan industri atau perumahan. Hingga tidak heran, kataya, ketika hujan turun air di sungai tidak tertampung lagi dan merendam pemukiman penduduk. Ia menegaskan juga kalau hanya mengandalkan dana dari APBD Kabupaten Bekasi, jelas tidak bisa diharapkan. “Memang di daerah kita banyak pabrik, tapi kenyataannya yang diambil oleh pemer-

intah pusat. Maka tidak salahnya pemerintah pusat juga harus turut peduli dengan normalisasi sungai di Bekasi,” katanya.

Tentunya dana sebesar itu tidak bisa mengandalkan dari APBD Kabupaten Bekasi, melainkan harus ada keterlibatan dari pemerintah pusat melalui APBN

Daeng Muhammad

Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bekasi Ditegaskan, kebutuhan dana Rp600 miliar itu berdasarkan kajian konsultan. “Terlebih lagi,

terakhir kali sungai di Kabupaten Bekasi, dinormalisasikan pada 1976. Bagaimana dengan sedimentasinya saat ini, apalagi hulunya sudah jadi kawasan industri,” katanya. Ribuan rumah di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu dinihari, terendam banjir kembali setelah hujan terus menerus mengguyur. Ketinggian air di lokasi banjir, melebihi kondisi Sabtu (18/1) antara 1 meter sampai 2 meter. Perumahan yang tergenang banjir itu, antara lain, Komplek Mustika Wanasari, Kartika Wanasari, Villa Wanasari, Regency dan Grama Puri. Kondisi demikian disebabkan oleh jebolnya tanggul sungai yang notabene baru dibangun satu tahun lalu. =ANT/ RIZA FAHRIZA

JAKARTA- Banjir yang menggenangi sebagian wilayah di DKI Jakarta mengakibatkan sedikitnya tujuh warga meninggal dunia dan memaksa 30.784 jiwa mengungsi, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho. “Data sementara dari Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD DKI Jakarta tercatat korban meninggal dunia tujuh orang dan 30.784 jiwa mengungsi di 140 titik pengungsian,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu. Hingga Minggu sore, sebaran korban jiwa dan pengungsi banjir adalah di Jakarta Timur dengan tinggi air 20 cm hingga tiga meter, pengungsi 4.824 jiwa di 17 lokasi dan tiga orang meninggal dunia; Jakarta Selatan dengan tinggi air 10 cm hingga dua meter, pengungsi 8.332 jiwa di 30 lokasi dan satu orang meninggal dunia; serta di Jakarta Barat dengan tinggi air 10 cm hingga 1,5 meter, pengungsi 8.314 jiwa di 49 lokasi dan satu orang meninggal dunia. Selain itu di Jakarta Pusat dengan tinggi air lima centimeter hingga satu meter, pengungsi 1.505 jiwa di empat lokasi dan di Jakarta Utara dengan tinggi air 5 - 120 cm, pengungsi 7.809 jiwa di 40 lokasi. Sutopo menjelaskan sejumlah daerah di wilayah DKI Jakarta yang terendam banjir meliputi 564 RT, 349 RW, 74 kelurahan di 30 kecamatan dan sedikitnya 48.263 jiwa (10.520 kepala keluarga) terkena dampak langsung banjir. Di Posko Bidara Cina, Jakarta Timur (GOR Otista), Minggu, pengungsi terdiri atas 477 KK atau 1934 jiwa dari dua kelurahan, yaitu Bidara Cina dan Kampung Melayu. “Pengungsi di Posko tersebut terdiri atas 1.568 orang dewasa, 258 balita, 80 lansia, dan 28 jiwa wanita hamil,” katanya. Bantuan masih terus mengalir ke posko GOR Otista dengan melibatkan personil dari BNPB, TNI-Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Tagana, Menwa, Pramuka dan relawan. Dinsos, dengan dibantu relawan Pramuka dan senkom, masih terus mendistribusikan makanan kepada pengungsi. Sementara itu personil dari Kopassus TNI-AD masih melakukan evakuasi. Pengungsi memerlukan kebutuhan yang mendesak seperti selimut dan tikar. =ANT/FRANSISKA NINDITYA


KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 20 2014 JANUARI 2014 SENIN 20 JANUARI | No. 0283 | TAHUN III No. 0283 | TAHUN III

SBY Wariskan Utang Bila Dirinci, Setiap Warga Punya Beban Rp 8,9 Juta JAKARTA-Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tercatat sebagai rezim yang gemar berutang. Berdasarkan data Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), menjelang masa akhir pemerintahan ini, total utang yang diwarisi pemerintahan ini sangat besar. JIka dibagi kepada rakyat Indonesia maka pemerintahan ini meninggalkan utang sebesar Rp 8,9 juta pada setiap orang. Angka ini didapat jika melihat posisi jumlah total utang negara pada 2013 sebesar Rp 2.277 triliun dan ditambah defisit APBN 2014 Rp 175,3 triliun. “Kalau dibagi rata-rata setiap satu penduduk, dengan jumlah

total pada tahun 2013 sebanyak 255 juta orang, maka setiap penduduk mempunyai utang sebesar Rp 8,9 juta per orang,” ujar Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (19/1). Berdasarkan data FITRA, yang diolah dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI, beban utang tiap orang warga Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Di antaranya, pada 2012, beban utang seorang penduduk mencapai Rp 7,7 juta di mana total utang negara mencapai Rp 1.978 triliun. Di 2011 sebesar Rp 7 juta saat utang negara mencapai Rp 1.809 triliun. FITRA menegaskan keputusan berutang pemerintah ternyata tidak produktif. Salah satunya

terlihat dari kasus peminjaman siaga pada medio 2012. Sampai dengan 31 Desember 2012, pemerintah telah menandatangani delapan perjanjian pinjaman siaga dengan World Bank, ADB, JBIC dan Pemerintah Australia dengan total komitmen sekitar USD 10,5 miliar. Sampai tahun pengelolaan 2012, pinjaman siaga baru dimanfaatkan sebesar JPY 35 miliar atau setara dengan USD 350 juta. “Jadi, pinjaman siaga lainnya sampai belum dimanfaatkan,” tuturnya. Di sisi lain, pemerintah telah membayar biaya komitmen dana cadangan siaga tersebut sebesar Rp 87,43 miliar. “Dan biaya sebesar Rp 87,43 milyar berarti rakyat yang harus bayar,” ucapnya. = GAM

55

PANGAN

Harga Daging Sapi Belum Stabil JAKARTAPerkembangan harga daging sapi secara nasional ditingkat konsumen ternyata masih belum stabil. Hingga minggu II Januari 2014, harga daging sapi relatif meningkat, yaitu Rp 97.600/kg dibanding bulan Desember 2013 yang tercatat Rp 94.210/kg. “Harga daging bervariasi di beberapa kota,” jelasnya Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (19/1). Di daerah sentra seperti Denpasar, Kupang, dan Makassar katanya, kisaran harga rendah yaitu antara Rp 70.000-Rp 80.000/ kg. Untuk kota-kota yang dekat dengan daerah sentra harganya antara Rp 80.000-Rp 90.000/kg adalah Palu, Kendari, Ambon, Manado, Semarang, dan Gorontalo. Harga relatif tinggi antara Rp 90.000-Rp 100.000/kg antara lain terjadi di Bandar Lampung, Surabaya, Pekanbaru, Padang, Serang, DKI Jakarta, Bandung, Samarinda, Banda Aceh, Palembang, Bengkulu, Mamuju, dan Ternate. Srie Agustina mengatakan harga daging sapi dipengaruhi oleh tiga titik rantai pasok. Pertama, di tingkat farm gate atau di tingkat peternak untuk harga

timbang hidupnya. Kedua, Biaya produksi ternak di tingkat lokal atau biaya/harga impor yang dipengaruhi kurs dolar amat mempengaruhi pembentukan harga di rantai pasok kedua berikutnya yaitu di Rumah Potong Hewan (RPH) untuk harga karkasnya. Dan ketiga, harga di tingkat pedagang besar yang memiliki jaringan ke pedagang pengecer di pasar-pasar tradisional. ”Sebagai contoh, bila harga timbang hidup di farm gate atau di pasar hewan sekitar Rp 31.500/kg, maka harga karkas utuh sekitar Rp 63.000,-/kg. Dengan harga ini, maka harga daging di tingkat pedagang bisa terbentuk hanya di kisaran Rp 78.000,-/kg, mendekati harga tahun lalu sebesar Rp 76.000,-/kg,” imbuhnya. Menurutnya, untuk tingkat eceran tergantung besarnya margin yang ingin didapatkan. Dengan keuntungan normal rata-rata Rp 5.000 maka harga ecerannya adalah Rp 83.000,-/kg. Faktanya, harga timbang hidup saat ini di kisaran Rp 37.000 – Rp 40.000,- maka harga di eceran menjadi sekitar Rp 89.000-Rp 94.000/kg,” pungkasnya. = GAM

HARGA DAGING

Di Mataram Tembus Rp125 Ribu

ant/wahyu putro

BANJIR JAKARTA. Warga melintasi jalan raya Jatinegara Barat yang terputus akibat banjir difoto melalui Heli PMI di Kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu (19/1). Curah hujan yang tinggi serta banjir kiriman menyebabkan ribuan rumah terendam air, sejumlah akses jalan terputus dan sebanyak 10.530 warga Jakarta mengungsi.

MATARAM- Harga daging sapi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat tembus hingga Rp125 ribu per kilogram, naik signifikan dibandingkan sebelumnya yang berkisar di bawah Rp100 ribu per kilogram. Hj Genik, seorang pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Dasan Agung di Mataram, Minggu mengatakan, kenaikan harga daging sapi disebakan meningkatnya kebutuhan pada bulan Maulid ini. “Begitu mau masuk bulan Maulid, harga daging sapi berangsur-angsur naik mulai dari Rp95 ribu menjadi Rp100 ribu, kemudian naik lagi menjadi Rp110 ribu hingga sekarang Rp125 ribu per kilogram,” katanya. Ia mengakui, kenaikan harga daging sapi saat ini memang menjadi kenaikan yang sangat tinggi, karena makin tingginya

permintaan masyarakat, sementara stok daging sapi yang dipotong terbatas. “Ketika permintaan daging sapi di bulan Maulid tinggi, pembelian di rumah potong hewan (RPH) juga dibatasi, sehingga harga naik,” akunya. Akan tetapi, kenaikan harga daging sapi itu tidak menyurutkan niat masyarakat untuk membeli daging yang menjadi menu utama dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu. Apalagi warga khususnya di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, dalam melaksanakan tradisi Maulid selalu dengan acara makan besar-besaran dengan mengundang sanak saudara, keluarga, tokoh agama dan tokoh masyarakat selama satu bulan penuh. =ANT/SITI ZULAEHA


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

ENERGI

Meski Banjir Pertamina Distribusikan BBM JAKARTA- PT Pertamina (Persero) terus mendistribusikan bahan bakar minyak dan elpiji meski banjir menggenangi sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya.

ant/dedhez anggara

PANTURA LUMPUH. Sejumlah kendaraan berusaha melintasi genangan air yang menggenang di ruas jalur pantura Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/1). Akibat hujan deras dan luapan air sungai yang merendam ruas jalur pantura mengalami kemacetan panjang hingga kendaraan yang menuju Jakarta dialihkan melalui jalur tengah Sumedang - Subang.

BI: Risiko Kredit Macet Meningkat Perekonomian Negara Maju Makin Membaik JAKARTA-Bisnis perbankan di Indonesia ternyata belum sepenuhnya aman. Bank Indonesia (BI) memperkirakan perbankan berpotensi mengalami peningkatan risiko kredit dan likuiditas pada 2014 ini. Hal ini dipicu oleh belum rampungnya langkah-langkah penanganan defisit transaksi berjalan dan perubahan kondisi perekonomian global hingga akhir 2013. “Perekonomian negara-negara maju semakin membaik, tingkat suku bunga atau yield global juga akan cenderung meningkat. Sedangkan, ekonomi negara berkembang melambat,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardoyo di Jakarta, Jumat (17/1). Saat ini kata dia pertumbuhan ekonomi Indonesia tengah memasuki fase konsolidasi. Sementara, dari sisi eksternal sejauh ini sedang terjadi konstelasi global yang ditandai dengan perubahan kondisi perekonomian dunia. Bukan hanya itu, lanjut Agus, kondisi global dan domestik

tersebut akan memiliki risiko terburuk pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. “Pertumbuhan ekonomi perlu dicermati, karena dapat berdampak pada peningkatan performing loan (kredit bermasalah atau NPL), risiko pasar serta penurunan laba,” ungkapnya. Dia menyebut BI juga memperkirakan bahwa kondisi likuiditas perbankan di 2014 masih akan ketat. “Dari sisi eksternal, ada arah pembalikan modal ke negara maju. Sementara dari sisi domestik, kenaikan suku bunga dapat meningkatkan potensi persaingan penghimpunan dana di perbankan,” tutur dia. Namun, BI memperkirakan bahwa industri perbankan dalam negeri masih akan memiliki daya tahan dalam menghadapi tantangan eksternal dan internal tersebut. “Ini ditunjukkan dengan adanya komitmen untuk menambah modal dari pemilik dan laba yang masih tumbuh positif,” jelas dia. Sementara itu, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah memperkirakan kebutuhan likuiditas perbankan pada tahun ini tak akan sebesar tahun lalu, akibat

target bisnis yang disesuaikan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi akibat gejolak perekonomian global dan tingginya inflasi. “Tahun lalu ya (kebutuhan likuiditas besar), tahun ini kan mereka mestinya punya rencana baru, rencana yang baru itu dari apa yang saya lihat tidak seambisius tahun lalu,” ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, di Jakarta, Jumat, (17/1). Menurutnya, dengan target pertumbuhan kredit yang tak sebesar tahun lalu, maka kebutuhan akan likuiditas pun pasti lebih kecil. Pada akhir 2013, lanjut Halim, mayoritas bank masih memiliki alat untuk likuiditas yang cukup di luar uang giral. Sementara yang membutuhkan likuiditas melakukan pinjaman ke bank sentral. “Dia (bank) menggunakan alat likuidnya itu dia pinjam ke BI, dan itu dijadikan agunan sehingga dia punya likuiditas. Tapi masih aman, saya tadi katakan alat likuid dibagi non core deposit itu masih 82%, kita punya tresshold (batas aman) ini yang kita pakai sekarang 50%,” tuturnya. =GAM

Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Pertamina menjamin ketersediaan pasokan BBM dan elpiji di masyarakat meski kondisi banjir dalam beberapa hari ke depan. “Kondisi stok BBM dan elpiji aman dan tidak terpengaruh banjir,” katanya. Menurut dia, pasokan BBM ke Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara yang sebagian titiknya terdapat genangan air, tetap berjalan normal, karena disuplai memakai pipa. Hanya saja, karena jalan di depan dan luar terminal banyak terkena banjir, mengakibatkan perjalanan mobil tangki BBM sedikit terhambat. “Kami juga berkoordinasi dengan aparat untuk memberikan prioritas utama kepada kendaraan pengangkut BBM apabila terkena macet,” ujarnya. Di sisi lain, lanjutnya, tingkat konsumsi BBM juga menurun akibat mobilitas masyarakat yang sangat terbatas dengan banyaknya akses

jalan yang tergenang air. Terkait banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ali mengatakan, kondisi itu tidak mengganggu operasional SPBU di wilayah tersebut. Sampai saat ini tiga SPBU yang berada di Kelapa Gading tetap beroperasi. Ia menambahkan, pasokan elpiji juga terus dipantau agar bisa sampai ke masyarakat dengan baik. “Kami meningkatkan pasokan elpiji di SPBU dan ‘modern outlet’ dan jika diperlukan akan dilakukan operasi pasar di sekitar lokasi banjir,” ujarnya. Akibat hujan yang terus mengguyur Jakarta dan di bagian hulu seperti Bogor, sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terkena banjir. Kawasan yang terkena banjir terparah antara lain Kampung Pulo, Jakarta Timur dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sejumlah daerah di Bekasi dan Tangerang juga terkena banjir. =ANT/ KELIK DEWANTO

HASIL PERTANIAN

Harga Kopi Petani Bali Naik Rp2.000/Kg DENPASAR- Harga kopi di tingkat petani di Tabanan, Buleleng, Jembrana, Bangli, dan Gianyar, Bali, awal tahun ini naik rata-rata Rp2.000 per kilogram menjadi Rp34.000/kg jenis arabika dan Rp27.000/kg jenis robusta. “Petani di daerah Pupuan-Tabanan salah satu pusat penghasil kopi di Bali, cukup bergairah untuk berproduksi mengingat harga yang menggiurkan,” kata Made Ruta pekebun setempat yang dibenarkan rekannya Made Sura, Minggu. Perkebunan rakyat di daerah itu tergabung dalam organisasi tradisional, Subak Abian, sehingga para pekebun bisa diberikan penyuluhan dalam proses berproduksi secara mantap, baik dalam pemupukan, pemberantasan penyakit, dan soal petik buah.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran mengakui bahwa Subak Abian adalah organisasi petani di lahan kering di daerah ini dan sebagai mitra Dinas Perkebunan setempat dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Menurut dia, keberadaan Subak Abian sangat membantu pelaksanaan pembangunan perkebunan di Bali. Oleh sebab itu, keberadaan organisasi petani kebun tersebut hingga kini tercatat 1.127 subak abian yang tersebar di sembilan kabupaten/kota. Ia mengatakan bahwa petani menikmati harga yang baik tentu berkat upaya petani yang selalu memperhatikan kualitas produksi. =ANT/I K. SUTIKA


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

alam Songkem

Prajurit Rakyat ol PP menjadi prajurit pemerintah, sehingga eksistensinya sangat dekat dengan rakyat. Namun kedekatannya bukanlah keakraban, terbukti selama ini, Pol PP identik dengan pasukan anarkis, tak punya hati, dan agak biadab, karena seringkali melakukan penggusuran tanpa kenal ampun. Akan tetapi, lain ceritanya apabila Pol PP bisa tampil menjadi prajurit rakyat, yang akrab dengan rakyat. Tindakannya pasti selalu diterima rakyat. Namun yang pertama tampaknya yang terjadi. Warung-warung kaki lima yang menjadi satu-satunya tempat bertaruh hidup, tak ubahnya rumah-rumah kumuh, yang hanya dianggap mendekili wajah tata kelola ruang di kota-kota besar. Bila mau diakui, itu pula yang terjadi di daerah-daerah. Ada warga yang mulai merasa tidak aman dengan keberadaan pasukan ini. Bahkan tidak jarang prajurit ini beradu fisik dengan warga, seperti yang menghiasi pemberitaan selama ini. Di Bangkalan, Madura, misalnya, Pol PP kembali menangkapi anjal dan gepeng. Padahal penangkapan tak kunjung membuat efek jera, karena mereka setelah dilepas biasanya kembali beraksi. Kerja semacam ini tidak boleh terus menerus dilakukan, karena hasilnya akan tetap tak membawa perbaikan, selama merugikan para anjal dan gepeng. Bahkan yang ada hanya menanam api kebencian di hati mereka, yang menjadi korban dari tindakan Pol PP. Peran ini dulunya dilakukan oleh pihak kepolisian, sehingga dulunya polisi pun dihadapkan langsung dengan rakyat. Hingga kini kebencian terhadap polisi masih belum hilang dari sebagian rakyat, tentu karena tindakan polisi kerapkali arogan. Bila sikap arogansi ini belum hilang pada pasukan Pol PP, dipastikan polisi Pamong Praja ini pun akan mengalami nasib serupa, akan dibenci sepanjang masa. Karena itulah Pol PP hendaknya mulai mengevaluasi diri, agar disadari atau tidak mau disadari, arogansi kesatuannya selama ini telah melukai hati rakyat, bisa segera diminimalisir, bila perlu dihentikan.(*)

KORAN MADURA

Opini

SENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

77

Menanti Lahirnya “Muhammad” Reformasi 12 Rabi’ul Awal kalender Hijriyah, biasa diperingati sebagai hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Kebanyakan orang memperingati dengan mengadakan Istigasah atau pengajian dengan mengundang para Da’i kondang dari daerah tertentu. Namun, sayangnya itu hanya menjadi sebuah tradisi. Tidak ada implikasi nyata dalam peringatan Maulid Nabi tersebut, ceramah hanya berisi tentang pahala dan dosa, paling bagus hanya memaparkan tentang sejarah Nabi. Tidak banyak yang tahu bahwa Nabi adalah pemimpin politik terbaik.

N

abi Muhammad lebih populer dengan kesufiannya, Nabi akhir zaman yang berhasil merubah dunia dengan ajaran Islam yang ia bawa. Padahal, selain menjadi pemimpin umat Islam, Nabi Muhammad juga sebagai kepala negara di kota Madinah pada zaman Jahiliyah. Untuk mengendalikan sebuah negara, tentu membutuhkan ilmu tentang ketatanegaraan. Itu membuktikan bahwa Nabi juga berpolitik pada zaman pemerintahannya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad telah berkuasa dalam dua hal, spiritual dan “duniawi”. Kekuasaan politik Nabi Muhammad di Madinah terbukti berjalan dengan baik dalam sejarahnya. Namun, kebanyakan

orang masih menolak dengan pernyataan tersebut, itu karena melihat implikasi politik pada saat ini berjalan sangat buruk, terutama di Indonesia. Doktrin tentang “politik itu kotor” secara tidak sengaja telah mengakar kuat dalam pikiran setiap orang, karena itulah politik jadi dianggap kontroversi dengan Nabi Muhammad yang bergelar Al-Amin (dapat dipercaya). Salah satu bukti sejarah yang mengatakan Nabi Muhammad berpolitik adalah, Nabi menerapkan sistem negara yang demokratis. Nabi memberikan hak berpolitik dan kemerdekaan beragama bagi setiap penduduk di Madinah, serta mewajibkan kepada seluruh kelompok untuk mempertahankan keamanan negara dari serangan luar. Perjanjian ini dikenal dengan konstitusi Madinah. Pada saat diadakan perjanjian Hudaibiyah, yang secara isinya sangat memojokkan kekuasan Nabi, dengan siasat politiknya, Nabi Muhammad juga berani menyetujui, dan kemenangan Islam kembali diraih. Bahkan dalam haji wada’ (haji terakhir Nabi), Nabi berkhutbah tentang prinsip-prinsip kemanusiaan , persamaan , keadilan sosial, keadilan ekonomi, kebajikan, dan solidaritas. Telah diakui, Nabi Muhammad adalah manusia super yang namanya paling sering disebut di dunia ini, kisahnya juga paling sering ditulis, serta salah satu pemimpin besar yang paling berpengaruh di dunia. Hanya dalam waktu 10 tahun memimpin politik, ia berhasil menundukkan seluruh jazirah Arab dalam kekuasaanya. Dengan hal tersebut dirasa perlu adanya apresiasi meneladani Nabi Muhammad, melihat realitas saat ini Indonesia kehilangan sosok yang perlu dijadikan teladan, terutama dalam kepemimpinan. Ketua DPR-RI, Kharis Suhud disebuah sidang yang berlangsung pada tahun 1992, ia mengatakan “bahwa ada penurunan keteladanan kepemimpinan

yang terjadi sekarang”. Sudah 21 tahun berlangsung sejak pernyataan ketua DPR-RI tersebut, sampai sekarang ternyata tidak semakin bagus malah semakin sangat menurun. Pernyataan tersebut tentu sangat beralasan, mengingat maraknya kasus korupsi yang tanpa malu lagi dilakukan oleh para petinggi negara, kekuasaan yang menjadi kepentingan pribadi, serta yang lebih memalukan lagi, tertangkap basahnya salah satu anggota dewan yang menonton film porno saat sidang berlangsung. Melihat beberapa kasus di atas, bukan penurunan lagi yang terjadi di Indonesia pada saat ini, namun memang sudah tidak ada lagi pemimpin yang bisa dijadikan sebagai uswah khasanah. Tentu sangat disayangkan jika mereka yang tidak punya moral menjadi teladan generasi pemimipin selanjutnya, negara tidak hanya stagnan, akan tetapi juga mengalami degradasi moral dan etika. Zaman yang disebutsebut Era Reformasi ini, pada nyatanya sama sekali tidak dirasa, perubahan secara drastis untuk perbaikan bagaimana yang dimaksudkan. Untuk itu perlu adanya “Muhammad-Muhammad” reformasi baru yang dilahirkan. Jika memang sudah tidak ada pemimpin Indonesia saat ini yang bisa dijadikan teladan terbaik, maka alangkah lebih baiknya jika generasi penerus membaca kembali tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad. Negara Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim,

dan memang belum ada sejarah yang menyebutkan Indonesia pernah dipimpin oleh orang Nasrani, tentu tidak ada salahnya jika kepemimpinan Indonesia mengacu pada kepemimpinan Nabi Muhammad selaku manusia sempurna diantara manusia lainnya. Kebobrokan Indonesia perlu pembenahan oleh sosok pemimpin seperti Nabi Muhammad, tidak hedonis, merakyat, cerdas, dan yang terpenting adalah tingkat spiritualitas yang tinggi. Sehingga ada implementasi dari peringatan Maulid Nabi yang diharapkan, tidak hanya mengingat tentang kelahiran Nabi Muhammad atau kisah-kisah perjuangannya, akan tetapi juga meneladani serta menerapkan apa saja yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Waallahua’lam bil asshawab=

Kebobrokan Indonesia perlu pembenahan oleh sosok pemimpin seperti Nabi Muhammad, tidak hedonis, merakyat, cerdas, dan yang terpenting adalah tingkat spiritualitas yang tinggi.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 8 MADURA Lintas Jatim

SENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

OPINI 8

HASIL SELEKSI

4 Calon Incumbent KPU Jatim Lolos 20 Besar SURABAYA – Tim seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mengumumkan nama calon anggota KPU periode 2014-2019 yang lolos ke 20 besar. Mereka yang dinyatakan lolos seleksi dari 170 orang pendaftar tersebut telah melewati serangkaian tes dan lolos seleksi administrasi. Dasar penetapan 20 besar adalah, pertama hasil tes tulis tentang kepemiluan dan sistem politik yang soalnya dibuat oleh KPU Pusat. Dalam tes tulis, ini semua calon diminta menjawab 100 pertanyaan multiple choice. Nilai yang di-ranking dari yang tertinggi sampai terendah. Dasar kedua, hasil tes kesehatan yang meliputi tes narkoba, tes fisik/general check, dan tes rohani yang berlangsung di RS Unair Kampus C Mulyorejo. Sedangkan, hasil psikotes atau tes psikologi merupakan dasar ketiga penetapan calon anggota KPU Jatim, yang meliputi tes tulis psikologi, wawancara, dan Focus Groups Discussion (FGD). "Setelah hasil tes tiga komponen tersebut digabung dan di-ranking, ditetapkanlah 20 besar," ujar Ketua Timsel Calon Anggota KPU Jatim, Aribowo, Minggu (19/1). Menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair ini, 20 besar calon anggota KPU Jatim tersebut selanjutnya akan mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan. Tes ini untuk menyaring dari 20 orang menjadi 10 orang, yang akan dikirim ke KPU Pusat. "Fit and proper test akan dilakukan Timsel pada 2426 Januari 2014. Sementara pengiriman nama 10 besar ke

Jakarta (KPU RI) kita lakukan 31 Januari mendatang," jelasnya. Setelah itu, lanjut Aribowo, KPU Pusat akan memilih lima orang sebagai anggota/komisioner KPU Jatim periode 20142019. Sedangkan lima orang sisanya sebagai cadangan. "22 Februari 2014, anggota KPU yang baru resmi mulai menjalankan tugasnya. Karena per 21 Februari, jabatan anggota KPU Jatim 2009-2014 sudah habis," imbuhnya. Timsel menetapkan 20 besar melalui sidang pleno yang digelar pada Sabtu (18/1) malam. Mereka yang masuk 20 besar adalah empat calon incumbent atau anggota KPU Jatim saat ini. Yakni, Andry Dewanto Ahmad, Nadjib Hamid, Agung Nugroho, dan Agus mahfudz Fauzi. Kemudian Ketua KPU Surabaya Eko Sasmito, Alimin, Bagyo, Choirul Anam, Dima Ahyar, Agus Edi Winarto, Agus Rofiq, Deden Paturohman, Gogot Cahyo, Hendry, Imadoedin, Insan Qoriawan, Arbayanto, Dewita hayu shinta, Musyafah, dan Nurul Mamnun. "Di luar empat orang incumbent, latar belakang yang 20 besar ada yang dari KPU kabupaten/kota, panwaslu, dan LSM. Akademisi tidak ada sama sekali," tegasnya. Dikonfirmasi namanya masuk 20 besar, calon incumbent, Andry Dewanto Ahmad langsung mengucapkan rasa syukur. "Bersyukurlah," ujar Mantan Ketua KPU Jatim dalam percakapan melalui blackberry massanger (BBM). Ditanya tentang persiapan untuk menempuh tes selanjutnya, Andre mengaku tidak ada persiapan khusus. = E.HANA DIMAN

e.hana diman/koran madura

ALAT SOSIALISASI. KPU Kota Surabaya memasang alat sosialisasi Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di depan kantor KPU di Jalan Adityawarman, Surabaya,Minggu (19/1).

e hana diman/koran madura

BERI KETERANGAN. Kasi Diseminasi Informasi BNNP Jawa Timur, Destina Kawanti saat memberikan keterangan kemarin.

Anggaran Berantas Narkoba Rp 6 Miliar SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp 6 miliar dari APBN 2014 untuk pemberantasan narkoba di Jawa Timur. Padahal jumlah kasus narkoba di Jawa Timur terus meningkat setiap tahun. “Kalau dibilang tidak cukup, jelas tidak cukup. Untuk bidang pencegahan hanya Rp 1,7 miliar. Tapi kami tetap akan berupaya maksimal untuk mencegah meningkatnya jumlah pengguna,” kata Kasi Diseminasi Informasi BNNP Jawa Timur, Destina Kawanti, kepada Koran Madura, Minggu (19/1). Ada 2 metode yang diterapkan BNN untuk memberikan efek jera kepada para pencandu ini adalah dekriminalisasi dan depenalisasi. Menurut Destina, dua metode tersebut sudah diatur dalam Undang undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2011 tentang wajib lapor bagi pecandu narkotika. Dekriminalisasi merupakan proses menghilangkan unsur pidana terhadap para pengguna narkoba jika yang bersangkutan melaporkan ke institusi yang berwenang. Mereka tidak akan dipidanakan tetapi direhabilitasi. Sedangkan depenalisasi adalah perbuatan yang semula diancam dengan pidana, tapi kemudian ancaman itu dihilangkan, namun masih dimungkinkan adanya tuntutan dengan cara lain. Namun kenyataan selama ini, pengguna narkoba di Indonesia lebih banyak yang menerima hukuman pidana.

"Memakai narkoba ya tetap melanggar hukum. Namun, ketika pecandu melaporkan diri kepada institusi penerima wajib lapor, baik di puskesmas atau rumah sakit yang sudah ditunjuk, maka orang tersebut bisa lepas dari tuntutan pidana alias dimasukkan ke tempat rehabilitasi," katanya.

Kalau dibilang tidak cukup, jelas tidak cukup. Untuk bidang pencegahan hanya Rp 1,7 miliar. Tapi kami tetap akan berupaya maksimal untuk mencegah meningkatnya jumlah pengguna,”

Destina Kawanti

Kasi Diseminasi Informasi BNNP Jawa Timur Oleh karena itu, pihaknya berharap adanya peran masyarakat maupun pihak keluarga yang mengetahui ada anggota keluarga, teman atau orang lain yang dikenalnya bisa melaporkannya ke BNN atau instansi penerima wajib lapor agar mendapat pertolongan. Sejauh ini, BNNP Jawa Timur juga terus melakukan sosialisasi

mengenai bahaya narkoba kepada anak-anak usia sekolah dasar hingga SMU. Menurut Destina, pihaknya masih mencari metode yang tepat agar sosialisasi kepada anakanak usia tersebut tepat sasaran. "Bagaimana cara membangun rasa tidak suka anak kepada narkoba, itu tidaklah mudah. Bahasanya juga harus beda. Itu benar-benar menjadi pekerjaan rumah buat kami," tandas perempuan asli Jogjakarta ini. Selain itu, BNNP Jawa Timur juga melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada ibuibu rumah tangga. Kelompok ini agak sulit, karena harus merubah pemahaman dan pemikiran bahwa narkoba hanya menjadi konsumsi para kriminil. "Tapi kita semua harus ingat semua kalangan, baik remaja, anak pejabat, anak dari keluarga ningrat, pemuda, pelaku hiburan, polisi, PNS kesandung barang haram ini. Saatnya kita harus terbuka," tandasnya. Apa yang dilakukan untuk merubah image tersebut? Menurut Destina, BNNP akan bekerjasama dengan 15 kabupaten/kota di Jawa Timur yang belum memiliki BNNnya untuk membentuk kelompok diskusi tentang narkoba dan permasalahannya. Diantaranya, di kota/kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kota/ Kabupaten Mojokerto "Kami akan bentuk Focus Groups Discussion (FGD). Mulainya akhir februari ini. Kami akan gandeng pemerintah setempat," pungkasnya. = E HANA DIMAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

9

Terminal Berlian Beroperasi 24 Jam SURABAYA - Guna meningkatkan produktivitas bongkar muat di Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pihak pengelola berencana mengoperasikan pelabuhan tersebut selama 24 jam non stop, per 1 Maret 2014 mendatang. Selama ini, aktivitas bongkar muat berhenti 18 persen setiap harinya, untuk istirahat. Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Putut Sri Muljanto kemarin mengungkapkan akan meniadakan waktu istirahat, sehingga pelabuhan tersebut hidup selama 24 jam. "Oleh karena itu untuk memangkas 18 persen waktu yang tak terpakai tersebut, kami mengusulkan kepada para pengguna jasa (perusahaan pelayaraan) dan mitra kerja untuk mendukung penerapan pengoperasian bongkar muat di Terminal Berlian dengan sistem operasi 24 Jam non stop", jelas Putut. Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak I Nyoman Gde Saputra turut mengapresiasi atas usulan sistem kerja 24 jam non stop tersebut, karena dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas bongkar muat serta mengurangi jumlah antrian kapal di Pelabuhan Tanjung Perak khususnya di Terminal

Berlian. "Terlebih Pelabuhan Tanjung Perak telah di state sebagai pelabuhan yang beroperasi 24 Jam, namun juga perlu dipertimbangkan dan tidak boleh mengesampingkan hak-hak pekerja", ujar Nyoman. Senada dengan Nyoman, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Chris P. Wanda turut menyampaikan mengenai pentingnya pelaksanaan pengamanan pelabuhan (ISPS Code) dan BJTI diminta untuk melayani dengan baik semua pengguna jasa yang berkegiatan di Terminal Berlian. Para pengguna jasa-pun turut berkomentar, acara dalam rangka HUT ke-12 PT BJTI yang dikemas "urung rembug noto Terminal Berlian" yang digelar pada awal bulan Januari lalu, beberapa perusahaan pelayaran juga menyampaikan saran demi kebaikan dan kelancaran

bersama. Kepala Cabang PT Samudera Shipping Service (SSS) Yudiarto, pihaknya menyambut baik sistem kerja pola 24 jam non stop tersebut, beberapa masukan yang perlu disampaikan adalah sistem dan prosedur, planning penumpukan dan safety/keselamatan.

Terlebih Pelabuhan Tanjung Perak telah di state sebagai pelabuhan yang beroperasi 24 Jam, namun juga perlu dipertimbangkan dan tidak boleh mengesampingkan hak-hak pekerja�,

Nyoman Gde Saputra

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak I Sedangkan Slamet Raharjo dari Pelayaran PT Meratus tidak ketinggalan turut menyampaikan pendapat bahwa produktivitas pada kegiatan shift - III harus dioptimalkan, serta pemecahan kendala pandu dan tunda kapal yang selama ini masih terjadi. Ketua I Koperasi TKBM "Usaha Karya" Pelabuhan Tanjung Perak

Ahmad Kholiq turut menyampaikan komentarnya juga bahwa TKBM Koperasi Usaha Karya sudah siap bekerja selama 24 jam non stop di Terminal Berlian. Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto menjelaskan lebih rinci beberapa poin kesepakatan dalam acara "urung rembug noto Terminal Berlian" di Pelabuhan Tanjung Perak diantaranya : penegasan pengoperasian Terminal Berlian 24 (dua puluh empat) jam non stop yang rencananya akan diberlakukan terhitung 1 Maret 2014. Mulai dari kesiapan lapangan penumpukan/depo petikemas, peralatan dan perlengkapan bongkar/muat di Terminal Berlian maupun di Depo Petikemas, personil / tenaga kerja, operator (alat angkat dan angkut), tally dan TKBM siap kerja selama 24 (dua puluh empat) jam non stop. Personil/tenaga kerja, operator, tally dan TKBM pengganti harus telah siap 30 (tiga puluh) menit sebelum pengganti shift di tempat kerja masing-masing dengan melakukan absen finger scan pada lokasi mesin presensi yang telah disediakan. "Pengaturan jadwal kerja, istirahat maupun ibadah akan dilaksanakan bergantian untuk

tetap mendukung operasi Terminal Berlian serta kesiapan petugas Pandu dan Operator Sarana Bantu Pelayanan Pemanduan (SBPP) untuk mendukung Operasi Terminal Berlian 24 (dua puluh empat) jam non stop", rinci Edi. Edi Priyanto lebih lanjut mengemukakan bahwa Terminal Berlian sendiri merupakan salah satu terminal di Pelabuhan Tanjung Perak yang sedang dispesialisasikan (cluster) yaitu menjadi khusus terminal petikemas. Berdasarkan data produksi petikemas selama 4 tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan, apabila pada tahun 2010 hanya 829.549 TEU's, pada tahun 2011 sempat turun menjadi 794.764 TEU's, namun terjadi peningkatan kembali pada tahun 2012 yaitu tercatat 909.201 TEU's. Pada tahun 2013 lalu produksi bongkar muat petikemas di Terminal Berlian telah menembus angka 1 juta TEU's atau tepatnya 1.157.274 TEU's. Capaian tersebut berkontribusi melayani bongkar muat petikemas sebesar 36,3 persen dari total produksi petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tahun 2013 yang telah mencapai 3,1 juta TEU's. = G. ARMADIANTO SEMERU

KRIMINAL

Polisi Ringkus Pelaku Perampokan UPTD Jemursari SURABAYA - Polisi berhasil meringkus dua pelaku perampokan di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Surabaya VII di Jalan Jemursari V nomor 11 Surabaya, yang terjadi Senin (30/12) lalu. Dua tersangka yang berhasil ditangkap Unit Kejahatan Umum (Jatanum) Polrestabes Surabaya, yaitu Agus Siswanto (43), warga Ketabang Kali, Imam alias Rois (41), warga Ketabang Kali. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, Agus satu diantara pelaku merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sedangkan Agus merupakan spesialis perampok nasabah Bank. "Tersangka Agus memberikan informasi kepada Agus, jika seluruh kantor UPTD dinas Pajak Surabaya akan melakukan pengambilan uang. Agus melakukan survey ke kantor pusat pendapatan dan pengelolaan keuangan tempat pengambilan uang insentif, sebelum melancarkan aksinya," ujar Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan, Minggu (19/1). Setelah itu, lanjut Setija, tersangka Agus mengirimkan SMS

kepada Rois yang memberitahukan jenis mobil dan nopol mobil yang membawa uang insentif tersebut. Kemudian, Rois beserta lima orang lainnya melakukan aksi perampokan dengan sasaran mobil tersebut. Setija menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan, dan melakukan pengejaran lima orang lainnya yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). "Kelima DPO yaitu MT, HS, LK, NS, dan SR. Mereka masih dalam pengejaran petugas," tambahnya. Setija menjelaskan, perampokan ini dilakukan oleh enam orang, yang membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) dalam melakukan aksinya. Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa uang Rp 388.522.000 dan uang pribadi karyawan Rp 4.500.000. Dari tangan kedua tersangka, polisi berhasil mengamankan uang tunai Rp. 29.900.000 hasil pembagian uang rampokan, tiga handphone, satu unit sepeda motor Honda Grand yang digunakan tersangka. = G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran madura

GELAR PERKARA. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta (kiri) dan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman saat gelar perkara kasus perampokan UPTD Jemursari di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (19/1). Polisi berhasil meringkus dua pelaku perampokan di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Surabaya VII di Jalan Jemursari V nomor 11 Surabaya, yang terjadi Senin (30/12) lalu.


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

Polisi Hanya Bungkam Hampir Setahun Kasus Tidak Ditangani SURABAYA - Direktur PT Karya Anugerah Mandiri (KAM) Wawan Pristiwanto mengaku kecewa terhadap tim penyidik Polda Jawa Timur, karena sudah hampir setahun, kasus penggelapan uang perusahaan senilai lebih dari Rp 4 miliar, yang diduga dilakukan karyawannya, M. Ali (42), tidak kunjung selesai alias jalan di tempat. Padahal, semua bukti di antaranya data aliran dana dari rekening perusahan ke rekening pribadi M. Ali sudah diserahkan ke penyidik. "Saya hampir pasrah, karena kasus ini menguras energi dan kesehatan saya jadi terganggu. Saya menunggu hampir setahun, tapi belum ada tanda-tanda kasus ini ditangani dengan serius oleh penyidik," kata Wawan kepada Koran Madura, Minggu (19/1) kemarin. Padahal, kata Wawan, dirinya sudah menyerahkan semua bukti yang menunjukkan bahwa uang perusahaannya 'dicuri' oleh Ali, warga Taman Pondok Jati Blok CJ No 4 Waru Sidoarjo ke Polda. Diantaranya, bukti transferan dari rekening perusahaan ke 4 rekening milik Ali (3 rekening bank Mandiri dan 1 rekening di BCA). Namun ia heran, karena progress penyidikan kasus ini tersebut tidak jelas. Wawan melaporkan Ali ke Direktorat Reserse Kriminal Umum pada 8 Februari 2013 silam, dengan tuduhan menggelapkan uang perusahaan. Namun, hingga hampir setahun, kasusnya berjalan di tempat. Penyidikpun belum pernah memanggil dan memeriksa Ali. Anehnya, penyidik malah memerintahkan Wawan untuk melakukan audit keuangan perusahaan. Tetapi hasil auditnya justru tidak jelas. "Hasil auditnya lucu, wong yang punya duit saya, tapi hasil auditnya justru malah saya yang dituduh pinjam uangnya Ali," tuturnya dengan nada kesal. Ayah 4 orang anak ini kemudian bercerita mengenai awal mulanya M. Ali bekerja sebagai karyawan di perusahaan out sourcing miliknya tersebut. Menurut Wawan, Ali bekerja sejak bulan April 2012 atas rekomendasi dari supir pribadinya. Menurut sang supir, Ali adalah orang yang baik dan bisa dipercaya. "Singkat cerita, saya kemudian memberikan posisi kepada

Ali sebagai GM di perusahaan, karena saya percaya dengan janjinya untuk bekerja dengan baik membesarkan perusahaan dan memberikan laporan berkala setiap bulan," tukas Wawan. Sebulan bekerja, Ali tidak membuat laporan seperti yang dijanjikannya pada saat awal mula bekerja. Karena masih berbaik sangka, Wawan tidak mempermasalahkannya. Namun, masalah muncul pada bulan ke empat dia bekerja. Pembayaran dari sejumlah klien KAM tidak masuk ke rekening perusahaan. Setelah diusut, ternyata klienklien PT KAM sudah melakukan pembayaran ke rekening perusahaan. Setelah diusut, ternyata benar. Dana yang masuk ke rekening perusahaan, ditransfer ke rekening Ali, setiap akhir minggu (Sabtu dan Minggu). "Ali memaksa karyawan saya, Yusuf, yang saya percaya untuk memegang token untuk mentransferkan uang dari rekening perusahaan ke rekening pribadinya. Itu sejak Juli hingga Desember 2012," katanya. Wawan tersadar setelah keuangan perusahaannya tidak mengalami keuntungan. Ia juga akhirnya kaget setelah Ali yang awalnya tinggal di rumah kontrakan dan hanya naik sepeda motor ke kantor, dalam waktu kurang dari 9 bulan, bisa membeli 2 unit mobil dan juga membeli rumah di Taman Pondok Jati Blok CJ No 4 Waru Sidoarjo. Karena itu, ia berharap, Polda Jawa Timur mengusut tuntas kasus ini. Dalam waktu dekat ini, ia akan menanyakan perkembangan kasusnya ke penyidik. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiono belum berhasil dimintai komentar mengenai kelanjutan kasus tersebut. = E HANA DIMAN

TERBAKAR. PT Sekar Laut di Jenggolo 2 No.17 Sidoarjo, Minggu (19/1) siang terbakar.

g. armadianto semeru/koran madura

KEBAKARAN

Pabrik Pengelolaan Ikan Terbakar SURABAYA – Sebuah pabrik pengelolaan hasil perikanan merek FINNA di kawasan Jalan Jenggolo, Sidoarjo, Minggu (19/1) siang terbakar. Penyebab munculnya api masih belum diketahui, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Api semakin membesar dan asap tebal kebarakan dari pabrik PT. Sekar Laut di Jenggolo 2 No.17 Sidoarjo tersebut membumbung tinggi 15 menit setelah api muncul. Dari informasi yang dihimpun, dalam kurun 6 tahun, PT Sekar Laut terbakar untuk yang kedua kalinya. "Pabrik itu sudah pernah terbakar tahun 2008 lalu,"

ujar Rockhim saksi mata di lokasi kejadian. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ini sempat membuat karyawan panik. Sebab sempat terjadi ledakan keras berulang kali. "Kemungkinan yang terbakar itu di tempat produksi pembuatan saos. Karena, yang pertama kali terlihat ada asap juga api itu di tempat paling belakang yang produksi saos," jelas Rockhim yang merupakan warga di sekitar lokasi kebakaran. Untuk memadamkan kebakaran, sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) Sidoarjo diturunkan. Hanya membutuhkan

waktu hampir 2 jam, petugas berhasil menjinakan titik api. Namun, hingga berita ini ditulis petugas masih terus melakukan pembasahan. Untuk menghindari sisa api yang menyala. “Belum mengetahui data lengkapnya,� ujar Julius anggota PMK Sidoarjo. Sementara Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Kurniawan yang berada di lokasi masih belum berani memastikan apa faktor penyebabnya. "Kita masih belum tahu, tunggu hasil olah TKP. Karena, masih dilakukan pembasahan," ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian. = G. ARMADIANTO SEMERU


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

11

Risma Bawa Kasus KBS ke KPK SURABAYA – Bermimpi mengembalikan kejayaan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Senin (20/1) hari ini dijadwalkan melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai persoalan di KBS agar kemelut yang terjadi tidak terus berkepanjangan terutama kematian satwa. Hal-hal yang yang akan disampaikan ke KPK berkaitan dengan persoalan KBS, kata Tri Rismaharini, pihaknya sudah menyiapkan data-data yang dibutuhkan dalam pelaporan tersebut, termasuk hasil audit dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tentang aset yang dimiliki KBS. “Data-data audit Unair akan disampaikan. Pemkot tidak mau disalahkan dengan persoalan yang terjadi di KBS, karena datanya sudah lengkap, khususnya saat mulai masuk mengelola, ujar Risma, sapaan akrabnya. Risma menambahkan, pihaknya telah memasang “Closedcircuit television” (CCTV) yang diletakkan tersembunyi. Salah satu upaya tersebut sebagai bentuk keprihatinan dengan persoalan KBS yang semakin berkepanjangan, terutama kematian satwa

yang belum berhenti. “Tapi, pemasangan CCTV dan penjagaan Satpol di sekitar KBS belum tentu bisa menjamin kemanan. Kasihan binatangnya kalau terus begini, apalagi binatang tidak bisa ngomong,” ujarnya. Akhir pekan lalu, Risma sempat mengeluhkan raibnya satwa

dari KBS. Ia menuding kebijakan Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS, pimpinan Tony Sumampau, yang membarter 387 satwa dengan uang atau barang, menjadi pemicu memanasnya konflik di kebun binatang peninggalan Belanda ini. Ia berjanji membawa kasus ini ke ranah hukum. Direktur Keuangan KBS, Fuad

g. armadianto semeru/koran madura

PENGAWALAN KETAT. Harimau asal Sumatera salah satu koleksi KBS mendapat pengawalan ketat dari Satpol PP Kota Surabaya yakni dengan mengelilingi sekitar lokasi kandang.

ANGGARAN OPERASIONAL

tuk enam lembaga tersebut, yakni Taman Safari II Prigen, Taman Safari Mirah Fantasia Banyuwangi, Lembaga Konservasi Lembah Hijau Lampung, dan Taman Hewan Pematang Siantar. Padahal, lanjut Fuad, berdasarkan kajian Unair, pertukaran hanya dapat dilakukan satwa dengan satwa atau tumbuhan dengan tumbuhan. Pertukaran satwa dengan kendaraan atau uang jelas menyalahi aturan. Ketika dimintai konfirmasi, Tony menilai rencana Risma melapor ke KPK hanya pengalihan isu buruknya pengelolaan satwa di KBS. Ia membantah telah menukar satwa dengan mobil. "Yang ada adalah penyerahan satwa surplus ke lembaga lain. Kendaraan untuk operasional merupakan hibah dari pihak kedua," ujarnya. Satu per satu sejumlah satwa di kebun bintang tersebut menunggu ajalnya, Tony Sumampau justru menilai adanya ketidakmampuan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) bentukan Pemkot Surabaya dalam mengurus satwa di KBS. “Kita harus melihat ke belakang dulu. Sebelum dikelola Pemkot, KBS itu dikelola oleh sekelompok orang kemudian membentuk perkumpulan. Itu sudah ada sejak zaman Belanda,” papar Tony, Minggu (19/1). = G. ARMADIANTO SEMERU

KEMACETAN

RT/RW se-Surabaya Terima Rp 1-1,2 Juta SURABAYA - Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) seKota Surabaya akan menerima dana operasional dari Pemerintah Kota setempat sekitar Rp1-1,2 juta setiap bulannya. Ketua Forum RT-RW seSurabaya Mawardi, Minggu (19/1), mengatakan pihaknya mendukung adanya rencana penambahan anggaran operasional untuk RT dan RW tersebut yang diperuntukkan biaya administratif, keamanan dan kebersihan. "Peran RT/RW di masyarakat sangat penting, terutama dalam memberikan pelayanan publik. Pelayanan publik dimulai dari RT/RW, jika RT mandek, maka di atasnya juga mandek," katanya. Ia memastikan dana APBD yang diperuntukkan RT/RW dengan rincian RT sekitar Rp 1 juta dan RW Rp 1,2 juta merupakan dana operasional bukan honor. "Dengan dana operasional

Hasan, mengatakan kantornya tengah melengkapi dokumen berupa nota kesepahaman mengenai barter satwa itu. "Ada enam MoU pertukaran satwa saat KBS dikelola Tim Pengelola Sementara," ujar Fuad. Dari penelusuran Koran Madura, perjanjian barter tersebut selama Maret hingga Juli 2013 un-

jutaan rupiah, warga bisa jadi tidak perlu membayar iuran kampung lagi," katanya. Namun demikian, kata dia, apabila anggaran dari pemerintah kota tersebut tidak mencukupi untuk operasional RT/RW, pengenaan iuaran bisa dilakukan. "Soal iuran tergantung kespakan dengan warga, jika tdiak da lebih baik," katanya. Terkait honor bagi RT /RW yang selama ini diberikan, yakni untuk RT sekitar Rp 225 ribu dan RW Rp 350 ribu, Mawardi mengharapkan tetap diberikan meski nantinya ada anggaran operasional. Pria yang menjabat sebagai anggota DPRD Jatim ini menambahkan pihak yang menjadi perangkat RT/RW dinilai berat karena hampir setiap saat harus menghadapi problem masyarakat. "Persoalan sosial-ekonomi dan lain sebagainya ada di RT dan RW," katanya.

Selama ini, kata dia, untuk membiayai kegiatan di lingkungan RT/RW, dalam penggalangan dana lebih banyak dilakukan dengan cara gotong royong. Dengan adanya anggaran operasional, Mawardi yakin, program pemerintah kota Surabaya akan berjalan baik. "Dengan anggaran segitu, saya rasa program pemerintah mewujudkan Surabaya yang bersih dan hijau akan mudah," tegasnya. Calon Anggota DPD-RI ini mengungkapkan, ke depan pihaknya akan mengajukan rapat dengar pendapat dengan DPRD untuk menyampaikan aspirasi terkait Raperda RT RW yang saat ini dibahas kalangan legislatif itu. "Kami ingin menyampaikan konsep membangun Surabaya dan kelembagaan RT/RW seperti apa yang bisa dituangkan dalam aturan itu," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM

Flyover Pasar Kembang Ganggu Mobilitas Warga SURABAYA- Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya menilai keberadaan "flyover" atau jembatan layang di Pasar Kembang Jalan Diponegoro mengganggu mobilitas warga setempat. Anggota Komisi C DPRD Surabaya Reni Astuti, Minggu (19/1), mengatakan, di satu sisi "flyover" tersebut bisa mengatasi kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Kembang, namun di sisi lain mobiltas warga khususnya dari Kupang Krajan ke Pasar Kembang terganggu. "Tentunya warga yang ingin jalan kaki menuju pasar Kembang akan kesulitan," katanya. Menurut dia, tentunya kondisi seperti ini jika dibiarkan bisa mematikan aktivitas perekonomian di pasar Kembang karena warga tidak lagi ke pasar

tersebut dengan alasan jarak menajdi jauh. Tentunya, lanjut dia, pihak pemerintah setempat harus mulai memikirkan solusi ini. Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Perhubungan setempat perlu melakukan kajian untuk mencari solusi. Ia mengusulkan perlu adanya jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungan dua kawasan tersebut. Reni mengatakan pemasangan JPO juga sudah dilakukan pada jembatan layang Mayangkara, sehingga warga setempat tidak terganggu mobilitasnya saat hendak ke pasar atau pusat perbelanjaan terdekat yang bersebelahan dengan jembatan layang. = ANT/ABDUL HAKIM


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 SENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

SENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

PENDIDIKAN KARAKTER

Cetak Siswa Disiplin

SOSIALISASI, Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Probolinggo memaparkan Regulasi Kampanye kepada Media.

Dana Reses Rawan

Persaingan Caleg Wajah Lama dan Baru Kian Memanas PROBOLINGGO - Dana reses yang cair yang diterimakan kepada para anggota dewan pada masa reses rentan disalahgunakan. Seperti digunakan untuk kampanye calon legislatif (caleg). Apalagi mayoritas anggota dewan yang ada saat ini mencalonkan diri lagi untuk Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Anggota Panwaslu Kota Probolinggo, Putut Gunawarman F, SH.MH mengatakan dana reses masuk dalam kategori dana yang harus dicermati. “Antara menjaring aspirasi dan minta dukungan konstituen beda beda tipis lah,” katanya, pada Sosialisasi Regulasi Kampanye melalui media, Jumat (17/1) kemarin. Menurutnya, pembeda menyerap aspirasi pemilih sebagai kewajiban anggota dewan dengan kampanye menjadi kabur. “Bagaimana tanggung jawab moral caleg. Aspek-aspek pembiayaan mereka sudah ada di nomenklaturnya masing-masing,” ujar Putut Gunawarma. Menurut Dosen Fakultas Hukum Universitas Panca Marga Probolinggo tersebut, dengan kondisi sebagian besar anggota dewan yang incumbent, keberadaan dana reses menjadi hal yang menguntungkan. Oleh karenanya perlu pengawalan berapa nominal yang akan diterima tiap anggota dewan, penggunaannya serta pertanggungjawabannya. Apalagi, jarak antara masa reses dan masa kampanye terbatas sangat dekat. “Wajar memanfaatkan kesempatan karena momentnya strategis, padahal dana reses merupakan anggaran dari negara,” katanya.

Namun, Putut Gunawarman, mengatakan sistim pengawasan pemilihan umum tidak menjawab persoalan ini. Sebab, akan sulit bagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk melakukan pengawasan saat masa reses. Persaingan Kian Memanas Jelang pemilu legislatif (pileg) 9 April 2014, persaingan para calon legislatif di tiga daerah pemilihan Kota Probolinggo, kian memanas. Para caleg lama dan baru terus berjibaku menggaet simpati rakyat untuk lolos ke kursi DPRD Kota Probolinggo. Pantauan dilapangan, para calon terus mendekatkan diri dengan masyakarakat dengan berbagai cara, baik melalui media sosial, kunjungan-kunjungan, bantuan politik serta menghadiri berbagai hajatan. Penerimaan warga terhadap para celeg DPRD Kota Probolinggo terlihat beda antara caleg incumbent dan caleg yang baru. Hal ini pula yang memicu persaingan tajam antara caleg lama dan caleg baru, baik antar partai maupun internal partai. Warga Kelurahan Pakistaji, Sunarman mengatakan, persaingan ketat antara caleg lama dan baru memang tak bisa dielakan, karena sama-sama ingin merebut

kursi. Ada kecenderungan rakyat memilih caleg baru (muka baru) dari pada caleg lama (muka lama). Hal ini karena rakyat melihat seperti apa kinerja mereka di DPRD Kota Probolinggo. Rakyat sadar bahwa selama 5 tahun mereka tidak berbuat banyak. “Rakyat lebih memilih caleg baru karena lebih menawarkan harapan baru untuk membawa nasib mereka ke arah yang lebih baik lagi. Rakyat ingin caleg yang lebih peduli dengan kemajuan dan kesejahteraannya,”katanya. Menurutnya, pergantian personil caleg yang lama dengan caleg yang baru diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara lima tahun mendatang. Namun demikian, ia mengakui bahwa animo masyarakat memilih para caleg incumbent juga besar, karena sebagian rakyat tentu telah merasakan jasa, budi baik dan perjuangannya selama lima tahun terakhir. Untuk itu, menurut dia, peluang caleg wajah lama juga tetap besar. Semua itu kembali pada hati nurani rakyat pemilih. “Momentum politik 9 April 2014 ini adalah kesempatan bagi rakyat untuk mengevaluasi kinerja para wakil rakyat di DPRD Kota Probolinggo. Kualitas pelayanan dan kinerja bagus tentu akan kembali dipilih, sebaliknya jika mereka tidak berbuat apa-apa tentunya rakyat memberi penilaian berbeda. Soal pilih atau tidak itu hak rakyat,” tandas Sunarman. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO – Membentuk siswa yang berkarakter bukan suatu upaya mudah dan cepat. Hal tersebut memerlukan upaya terus menerus dan refleksi mendalam untuk membuat rentetan keputusan moral yang harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif. Untuk mencetak siswa disiplin, SMKN 4 Kota Probolinggo menggelar giat workshop. Giat dengan tema “Penguatan Pendidik Karakter dan Bela Negara” itu digelar selama tiga hari di aula gedung SMKN 4. “Tidak sedikit siswa yang mudah terpengaruh dengan perkembangan budaya dari luar. Untuk menghindari itu semua, kita perlu memantapkan kepribadian siswa untuk memewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan,” tandas Kasek SMKN 4 Kota Probolinggo, Didik Purwandi kepada wartawan, Minggu (19/1). Didik Purwandi, mengatakan seorang pelajar itu juga menjadi bagian dari masyarakat. Itulah sebabnya, dengan adanya kegiatan workshop tersebut, bisa memupuk karakter pelajar agar lebih bersikap disiplin dan berakhlakul karimah. Lebih-lebih terhadap bangsa dan Negaranya. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merealisasikan pendidikan karakter di sekolah. Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan dipraktekan. “Mulailah dengan belajar taat dengan peraturan sekolah, dan tegakkan itu secara disiplin. Sekolah harus menjadikan pendidikan karakter sebagai sebuah tatanan nilai yang berkembang dengan baik di sekolah yang diwujudkan dalam contoh dan seruan nyata yang dipertontonkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah dalam keseharian kegiatan di sekolah,”tandasnya. Di sisi lain pendidikan karakter, lanjut dia, merupakan upaya yang harus melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pendidikan, baik pihak keluarga, sekolah dan lingkungan sekolah dan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun kembali

kemitraan dan jejaring pendidikan yang kelihatannya mulai terputus diantara ketiga stakeholders terdekat dalam lingkungan sekolah yaitu guru, keluarga dan masyarakat. “Pembentukan dan pendidikan karakter tidak akan berhasil selama antara stakeholder lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan,”papar Didik Purwandi. Sementara itu, giat workshop tersebut, tak hanya diikuti oleh siswa SMKN 4 saja, melainkan juga para siswa SMK se-Kota Probolinggo. Sedangkan pematerinya tak hanya dari Diknas Kota Probolinggo, namun juga dari jajaran TNI dan Kepolisian.

Salah satunya, Danramil Kraksaan, Kapten Hendarto Iriono. Menurut dia, penguatan pendidikan berkarakter terhadap siswa itu sangat penting dilakukan. Tujuannya, agar mereka bisa berprilaku tertib dan patuh terhadap norma dan peraturan sesuai dengan empat pilar kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Salah satunya, Danramil Kraksaan, Kapten Hendarto Iriono. Menurut dia, penguatan pendidikan berkarakter terhadap siswa itu sangat penting dilakukan. Tujuannya, agar mereka bisa berprilaku tertib dan patuh terhadap norma dan peraturan sesuai dengan empat pilar kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Pendidikan karakter melalui sekolah, tidak sematamata pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu, yaitu penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang luhur. Dan yang terpenting adalah praktekan setelah informasi tersebut di berikan dan lakukan dengan disiplin oleh setiap elemen sekolah. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

13

Dikira Balap Liar Giat Keselamatan Berlalulintas Dikeluhkan Warga PROBOLINGGO – Sebagian warga desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo mengeluh adanya even adventure keselamatan berlalulintas yang digalakkan oleh Satlantas Polres Probolinggo. Pasalnya, giat kampanye blusak-blusuk di jalan desa dengan mengendarai motor tersebut sempat mengganggu kenyamanan warga setempat. Bahkan, sebagian warga juga mengaku ketakutan. Apalagi mereka mengendarai motor dengan suara nyaring dengan kecepatan agak tinggi. “Banyak santri yang ketakutan saat melihat banyak motor trail itu melintas di jalan desa,” ujar seorang ustad asal desa Patalan, Muhammad Abdul Rosid kepada wartawan, Minggu (19/1). Menurut dia, motor-motor trail yang melintas di jalan desa tersebut, tidak hanya mengganggu kenyamanan warga sekitar. Namun juga merusak jalan desa. “Kondisi jalan desa sudah seperti itu, kok dilewati motor-motor trail besar. Kan tambah rusak jadinya,” kata Muhammad Abdul Rosid yang juga Ketua PAC Partai Hanura Kabupaten Probolinggo itu. Kapolsek Wonomerto, Kompol Kusmidi saat dikonfirmasi menjelaskan, jika motor-motor trail yang melewati jalan desa itu bu-

kan balap liar, melainkan giat adventure kampannye keselamatan berlalulintas yang diadakan oleh Satlantas Polres Probolinggo. “Itu bukan balap liar, tetapi kampanye keselamatan berlalulintas,” kata Kompol Kusmidi. Giat kampanye keselamatan berlalulintas itu, imbuh dia, sengaja diadakan di Wonomerto. Bahkan, sebelum melakukan perjalanannya blusak-blusuk ke perkampungan, mereka berkumpul di lapangan Wonomerto. Giat tersebut, tidak hanya diikuti oleh anggota jajaran Satlantas Polres Probolinggo saja, namun juga diikuti oleh sejumlah anggota Polres lainnya, seperti Bondowoso, Lumajang bahkan juga anggota Polda Jatim. “Jadi warga jangan salah tafsir. Itu bukan balap liar, tetapi giat kampanye keselamatan berlalulintas,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto

DIKELUHKAN WARGA, even adventure keselamatan berlalulintas yang digalakkan oleh Satlantas Polres Probolinggo sempat mengganggu kenyamanan warga setempat.

Kejar Pemerataan Pembangunan

BLH Bakal Gelar SPWK2

PROBOLINGGO - Pemerataan pembangunan di wilayah Kota Probolinggo harus menjadi prior-

itas utama di dalam pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun 2014 ini. Hal tersebut harus di-

lakukan mengingat bahwa masih terlihat terjadinya ketimpangan pembangunan antara pusat kota dengan wilayah pinggiran kota. Demikian disampaikan Ir.Budi Krisyanto, MSi, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, kepada wartawan, Minggu (19/1). Budi Krisyanto mengatakan tidak bisa tidak, langkah awal yang akan dilakukan dengan menggagas SPWK2, yakni semarak pagi Wonoasih, Kedopok dan Kademangan. Tujuannya untuk mengenalkan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) sebagai media pembelajaran dan wisata lingkungan di kawasan selatan. “SPWK2 akan mengangkat dan memperkenalkan seni budaya lokal, meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat, serta mengenalkan program-program

pemerintahan kota di tiga kecamatan, yakni Wonoasih, Kedopok dan Kademangan,”papar mantan Kepala Bappeda Kota Probolinggo ini. Lebih lanjut, mantan Kepala Bappeda ini, mengatakan materi Semarak Pagi Wonoasih, Kedopok dan Kademangan (SPWK2) berupa kesenian, penjualan jajanan tradisional atau kuliner. Bahkan, penyampaian, sosialisasi program masing-masing Dinas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berupa seminar tentang pemeliharaan sumber mata air (KSDA), sosialisasi kelurahan BERSERI, dan display kegiatan kelompok masyarakat (Pokmas) peduli lingkungan, serta sekolah ADIWIYATA. “SPWK2 akan dilounching 9 Pebruari mendatang. Tempatnya di Ruang Terbuka Hijau

kawasan Perkotaan (RTHKP) Jalan Mastrip Kelurahan Kedopok Kecamatan Kedopok Kota probolinggo,”tandas Budi Krisyanto. Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Kota Probolinggo, Agus menyambut gembira pelaksanaan SPWK2 yang di gagas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo. Menurutnya, selain menjadi langkah awal, upaya ini sekaligus menjadi bentuk kesungguhan pemkot di dalam melakukan pengembangan daerah. Pemikiran ini dilandasi kenyataan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di Kota Probolinggo masih banyak terfokus di pusat kota. =M.Hisbullah Huda


KORAN MADURA 14 KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

PROBOLINGGO

Olahraga 14

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 20 JANUARI 2014 SENIN

MADURA

No. 0283 | TAHUN III

Arsenal dan City Raih Kemenangan Liverpool Ditahan Imbang Aston Villa MANCHESTER - Arsenal dan Manchester City sama-sama memetik kemenangan pada lanjutan Liga Utama Inggris, Sabtu (18/1) tengah malam WIB. Dengan hasil ini, kedua tim tetap duduk di peringkat pertama dan kedua klasemen sementara. Arsenal kokoh di puncak dengan 51 poin, sedangkan City di tempat kedua dengan 50 angka. Arsenal membungkam tamunya Fulham dengan dua gol tanpa balas pada laga di Emirates Stadium. Kedua gol “The Gunners” diborong oleh Santi Cazorla. Gol pertama gelandang internasional Spanyol itu dibuat pada menit ke-56 memanfaatkan umpan Jack Wilshere dari sisi kiri. Gol keduanya dikemas lima menit berselang

menyusul kesalahan bek Fulham mengantisipasi umpan silang pemain Arsenal Nacho Monreal. Cazorla yang menerima bola umpan tersebut sukses menyarangkan bola ke gawang Fulham. Sedangkan Manchester City menang besar 4-2 saat menjamu Cardiff City di Etihad Stadium. Keempat gol tuan rumah dicetak Edin Dzeko dan Jesus Navas di babak pertama dan Yaya Toure dan Sergio Aguero di babak kedua. Se-

dangkan dua gol Cardiff dibuat Craig Noone dan Frazier Campbell. Setelah membuang beberapa peluang, City akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-13 melalui Edin Dzeko memanfaatkan umpan manis David Silva dari sisi kiri. Ini adalah gol ke-100 City musim ini. Tetapi pada menit ke30, Cardiff sukses menyamakan skor jadi 1-1. Serangan cepat di sisi kanan penyerangan Cardiff membuat Noone dengan mudah mendapatkan bola umpan Aaron Gunnarsson. Mengecoh Martin Demichelis dan Vincent Kompany, Noone menuntaskan lewat sepakan keras ke arah kiri Joe Hart. Empat menit berselang, Jesus Navas membawa timnya unggul memanfaatkan umpan Dzeko. Kedudukan 2-1 ini bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, City harus menunggu menit ke-76 untuk memperlebar keunggulan melalui Yaya Toure yang bekerja sama satu dua dengan Sergio Aguero sebelum melepas tembakan ke pokok gawang Marshal. Tiga menit sete-

lahnya giliran Aguero yang menjebol jala Cardiff dan bikin skor jadi 4-1. Di dalam kotak penalti, Aguero dua kali mengecoh Steven Caulker sebelum menceploskan bola ke sudut sempit. Campbell kemudian memperkecil skor jadi 2-4 di menit ke-92 ketika menyontek bola hasil sepak pojok rekannya dari jarak dekat. Kedudukan 4-2 untuk kemenangan City pun bertahan hingga akhir pertandingan. Ini adalah kemenangan ke-11 City secara berun-

tun dan mengantongi 50 poin. Pelatih City Manuel Pellegrini mengaku sangat puas dengan capaian timnya. Menurut dia, kemenangan demi kemenangan ini diraih karena tingkat kepercayaan diri tim yang sangat tinggi. “Saya pikir saat ini kami sedang amat bagus, dalam hal kepercayaan di tim, bukan cuma 11 pemain saja. Kepercayaan diri saat ini sedang tinggi-tingginya,” kata. Secara khusus Pellegrini memuji penampilan Aguero yang selalu mencetak dua gol dalam dua laga terakhir, meski sebagai pemain pengganti karena baru sembuh dari cedera. “Ia tidak mengejutkan saya karena saya melihatnya bekerja keras setiap hari. Ia pemain seperti itu, jadi lebih mudah buatnya saat ia sudah kembali. Mungkin akan lebih sulit dengan pemain yang punya fisik berbeda,” ucapnya. Pada bagian lain, Pellegrini mengaku tidak puas karena gawang Joe Hart dijebol dua kali. “Mungkin aku tidak senang sepenuhnya karena kami kebobolan gol kedua di menit akhir. Tapi kami mencetak empat gol dan membuang-buang lima atau enam peluang bagus,” ujar mantan pelatih Real Madrid dan Malaga ini. Sementara itu di Anfield, “The Reds” Liverpool ditahan imbang Aston Villa dengan skor 2-2. Hasil ini menodai laju sempurna Liverpool di Anfield yang selalu menang dalam tujuh laga sebelumnya. Meski demikian, kapten Liverpool Steven Gerrard mengakui hasil ini tidak memuaskan. Tapi ia meminta berbagai pihak untuk tak panik. “Lolos ke Liga Champions adalah target utama kami di awal musim. Saya pikir masalahnya hari ini dan alasan mengapa para penggemar akan sangat kecewa adalah performa kandang kami baru-baru ini telah sempurna dan kami hampir memanjakan para suporter di kandang,” ucap Gerrard. Dia meneruskan, “Mereka mungkin melihat ini sebagai hasil mengecewakan tapi semoga satu poin ini akan jadi poin penting untuk kami di akhir musim. Ini bukan waktunya untuk panik, kami akan terus berjuang untuk posisi empat.” =Sky sports/bbc/aji

KEMENANGAN ANA. Petenis asal Serbia Ana Ivanovic mengepalkan tangannya usai menaklukkan petenis nomor satu dunia Serena Williams.

TENIS

Ana Ivanovic Taklukkan Serena Williams MELBOURNE Ana Ivanovic menyingkirkan petenis putri nomor satu dunia Serena Williams keluar dari turnamen Grand Slam Australia Terbuka pada Minggu waktu setempat dengan menorehkan kemenangan 4-6 6-3 6-3. Mantan petenis nomor satu dunia asal Serbia ini mengakhiri kemenangan beruntun 25-pertandingan petenis putri AS itu untuk mencapai babak perempat finalnya yang pertama di ajang grand slam sejak AS Terbuka 2012. Di set awal, Ivanovic melakukan break pertama walaupun Serena bisa langsung membalas. Satu break lain dibuat Serena pada game 10. Pada set kedua, Ana Ivanovic mematahkan servis Serena pada game kelima yang membawanya unggul 3-2. Momentum ini berhasil

dijaga Ivanovic yang kemudian merebut set kedua untuk menyamakan kedudukan. Pada set penentu, Ivanovic dengan cepat memimpin 3-0 usai melakukan break pada game kedua. Serena coba bangkit tetapi Ivanovic berhasil mempertahankan keunggulannya itu. Hasil itu sekaligus membuat Ivanovic menghentikan rentetan kemenangan Serena, peraih lima gelar juara Australia Terbuka, di angka 25 pertandingan berturutturut. Reuters menyebut juga ini menjadi kali pertama Ivanovic bisa kembali menembus perempatfinal grand slam sejak AS Terbuka 2012. Ivanovic kini akan menanti pemenang laga antara Casey Dellacqua dan Eugenie Bouchard untuk dihadapi di perempatfinal. =ANT/DAR


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

SENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

Madrid Tekan Barca-Atletico Karim Benzema Masuk ‘Kelompok 100’ Pencetak Gol Real Madrid SEVILLA - Real Madrid menggelar pesta gol di kandang Real Betis, Estadio Benito Villamarin, Sabtu (18/1) tengah malam WIB pada lanjutan La Liga Spanyol, dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini sekaligus membuat Madrid menekan Barcelona dan Atletico Madrid di puncak dan runner up klasemen sementara. Ketiga klub ini sama-sama mengantongi 50 poin. Tetapi Barcelona dan Atletico akan kembali menjauh karena masih unggul satu pertandingan dari Madrid. “El Real” sudah unggul tiga gol sebelum turun minum masing-masing melalui Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema. Di babak kedua, dua gol tambahan dihasilkan Angel Di Maria dan Alvaro Morata. Secara keseluruhan, Madrid sangat mendominasi dengan penguasaan bola sebesar 63%, tendangan yang tepat sasaran sebanyak 11 kali dari 21 sepakkan ke gawang. Sementara Betis hanya punya satu upaya yang tepat sasaran dari tujuh percobaan, dan bermain bertahan dengan hanya 37% penguasaan bola. Pada laga tersebut, Madrid membuka skor 10 menit laga berjalan lewat aksi Ronaldo. Menerima umpan Di Maria yang berada

TURIN-Meski berhasil menundukan 4-2 atas Sampdoria, Juventus ternyata tidak mudah meraih kemenangan tersebut. Sampdoria yang kini diasuh Sinisa Mihajlovic cukup menyulitkan anak-anak asuh Antonio Conte tersebut pada laga lanjutan Liga Serie A Italia di Juventus Stadium, Minggu (19/1) dini hari WIB. Dua dari empat gol Juventus dicetak gelandang asal Cile, Arturo Vidal, sedangkan dua gol lainnya masing-masing dicetak Fernando Llorente dan Paul Pogba. Sedangkan dua gol Sampdoria dibuat Andrea Barzagli melalui gol bunuh diri dan Manolo Gabbiadini. Pelatih Juventus Antonio Conte mengakui bahwa Sampdoria cukup menyulitkan timnya. Statistik pertandingan memperlihatkan bahwa Sampdoria melepaskan 17 sepakan ke gawang sepanjang pertandingan dan lima di antaranya tepat sasaran. Jumlah ini hanya

PESTA GOL Para pemain Real Madrid berselebrasi bersama setelah sukses membuat gol ke gawang Real Betis, Sabtu (18/1).

di sisi kiri, Ronaldo lantas menggiring bola ke tengah dan melewati Paulao Alfonso. Dari luar kotak penalti pemain asal Portugal itu lantas melepas tendangan keras yang menghujam pojok kanan atas gawang Betis. Giliran Bale mencetak gol pada menit ke-25 dan membawa Madrid menjauh. Mendapatkan tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti, Bale melesakkan bola dengan mulus tanpa terbaca oleh kiper Stephan Andersen. Tendangan bebas diberikan menyusul pelanggaran Antonio Amaya terhadap Ronaldo. Tertinggal dua gol, Betis mencoba merespons pada menit ke-36. Leo Baptistao mengirim umpan

silang dan ditanduk oleh Salva Sevilla, namun upayanya masih melambung di atas mistar Diego Lopez. Madrid langsung membalas lewat Pepe di menit ke-39. Namun sundulannya menerima umpan Sergio Ramos hanya melenceng tipis ke kanan gawang Andersen. Di masa injury time jelang turun minum, tim tamu makin menjauh kala Benzema mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan Luka Modric, Benzema yang berdiri di sisi kiri di dalam kotak penalti langsung mengarahkan bola ke tiang jauh dan tak mampu dijangkau Andersen. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 3-0 untuk Madrid.

SERIE A

Meski Menang, Sampdoria Repotkan Juventus kalah satu dari Juventus. “Saya pikir kami melakukan persiapan dengan baik untuk laga ini, jika tidak bakal sangat sulit untuk mengalahkan Sampdoria malam ini. “The Blucerchiati menyebabkan banyak masalah buat kami malam ini dari tendangan sudut, dan mereka layak dipuji untuk itu, “kata Conte. Dia melanjutkan, “Kami membuat banyak peluang untuk mencetak gol, bisa mengemas empat gol untuk menunjukan bahwa kami tim yang tampil me-

nyerang, dan itu berarti meninggalkan ruang di lini belakang.” Sedangkan Sinisa Mihajlovic tetap memuji performa timnya yang tidak kenal lelah. Tapi, dia juga menyebut bahwa Sampdoria memang pantas kalah. “Kami pantas kalah, tapi para pemain kami mengerahkan kempuan terbaik dan kami menyulitkan mereka. Kami tidak datang ke sini untuk bermain bertahan dan itulah hal terpenting. Kami harus mengembangkan diri lebih baik dalam hal karakter dan pengalaman. Bela-

Memasuki babak kedua, Madrid langsung tancap gas. Dua peluang bagus dicatatkan Ronaldo. Pada menit ke-47, eksekusi tendangan bebasnya hanya melambung tipis. Sementara upayanya dari jarak jauh dua menit berselang cuma melesat ke samping gawang. Tuan rumah pun tak tinggal diam. Di menit ke-50 sundulan Jorge Molina menyambut umpan Salva Sevilla nyaris memperkecil ketertinggalan. Ronaldo kembali jadi ancaman untuk Betis. Sepakan jarak jauhnya pada menit ke-59 digagalkan oleh Andersen. Dua menit berselang giliran Benzema mencoba peruntungan dari jarak jauh, kembali di tepis.

jar bermain dengan lawan yang memberi tekanan untuk mereka dan memiliki tekad yang lebih kuat saat mempunyai kesempatan mencetak gol,” ucapnya. Sementara itu Arturo Vidal berharap agar penampilannya selama paruh kedua musim in terus tajam seperti paruh pertama. Vidal sudah mencetak 15 gol untuk Juventus di semua kompetisi musim ini. Dia tercatat sebagai pemain tersubur Juventus, mengalahkan para striker klub tersebut. “Saya tidak mematok target spesifik untuk gol yang hendak saya capai. Saya hanya ingin terus tampil sperti ini hingga akhir musim. Tak ada klausul bonus gol dalam kontrak saya, saya hanya memberikan sumbangan buat tim. Yang teakhir kali, saya memberikan kesempatan unuk menendang

Madrid akhirnya bisa mencetak gol keempatnya pada menit ke-62. Berawal dari sepak pojok Luka Modric, bola sempat dibuang ke luar kotak penalti oleh lini belakang Betis. Namun dari jarak jauh Di Maria menyambarnya dan menghujam ke pojok kanan bawah gawang Andersen. Modric turut menebar bahaya untuk Betis pada menit ke-81. Menerima umpan dari Ronaldo, Mantan pemain Tottenham Hotspur ini melepaskan tembakan jarak jauh dan memaksa Andersen melakukan penyelamatan gemilang. Sebuah torehan gol dari Morata akhirnya melengkapi pesta gol Madrid di laga ini. Menerima umpan dari Ronaldo di dalam kotak penalti, pemain yang masuk menggantikan Benzema ini mengarahkan bola ke pojok kiri bawah gawang Andersen. Bagi Benzema sendiri, satu golnya ke gawang Betis sangat berharga dan bernilai tinggi. Pasalnya, ini adalah gol ke-100nya bagi “Los Galacticos” dari 210 laga resmi sejak bergabung pada musim panas 2009 lalu. Ia kini memiliki rata-rata 0,48 gol per pertandingan bersama Madrid. Tambahan satu golnya ini menambah koleksi golnya menjadi 13 musim ini untuk “El Real”. Tambahan satu gol pada laga ini sekaligus memasukkan Benzema dalam daftar 20 pemain elite Madrid yang sukses mencetak 100 gol buat klub bertabur bintang tersebut. =Sky sports/aji

penalti kepada (Mirko) Vucinic, tapi untuk kali ini itu buat saya dan untungnya saya mencetak gol, “kata Vidal. =Sky sports/aji


16

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

KORAN MADURA

Olahraga

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

16

RONALDO PIMPIN MADRID PESTA GOL OLAHRAGA | 15

ANA

SINGKIRKAN SERENA Menanti Lawan di Perempatfinal Australia Terbuka OLAHRAGA | 14

LIVEONTV Selasa, 21 Januari 2014 WEST BROM vs EVERTON 03:00 WIB di Bein Sport 3 Rabu, 22 Januari 2014 WEST HAM vs MANC. CITY 02:40 WIB di SCTV/Bein Sport 1


KORAN MADURA

SENIN

PENYELUNDUPAN MOTOR TIDAK BERHASIL

20 JANUARI 2014 No. 0283 TAHUN III

SAMPANG | I

SYAFI’I SEKARANG HAUS MUTASI

A

SENIN 20 JANUARI 2014 |RISKI No. 0283 | SALASATIN TAHUN III

RINDU SEMANGAT RA KARTINI

PAMEKASAN | H

NETER KOLENANG | P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

ali syahroni/koran madura

PUING-PUING BERSERAKAN: Seorang pedagang membersihkan kiosnya di Pasar 17 Agustus Pamekasan yang sudah menjadi puing-puing akibat kebakaran. Kebakaran itu menghanguskan setidaknya lima kios di pasar tersebut.

Bara Api Menggila

Lima Kios di Pasar 17 Agustus Jadi Arang

PAMEKASAN – Lima kios terdiri dari warung nasi, buah-buahan, dan peralatan hewan ternak di kompleks Pasar 17 Agustus, Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan, terbakar, Sabtu (18/1) malam. Selain lima kios yang hangus terbakar, terdapat beberapa kios lain yang juga mengalami kerusakan, meski kerusakan itu tidak terlalu parah. Kebakaran terjadi saat pasar sudah tutup, hingga belum diketahui pasti penyebabnya. Sebab di lokasi kelima warung itu tidak ada aliran listrik PLN, maka dipastikan penyebabnya bukan karena konsleting listrik. Kuat dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh ledakan kompor gas di warung

kembali setelah mengisi air. Api baru bisa dikuasai beberapa jam setelah kejadian, setelah lima kios itu sudah berantakan jadi tulang belulang arang. Salah seorang pemilik kios yang ikut terbakar, Syaiful Bahri mengatakan saat ia datang ke kiosnya setelah mendapat kabar dari warga, sudah mendapati kiosnya itu dalam keadaan terbakar, sehingga tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya. “Tidak ada barang dagangan saya yang bisa diselamatkan,” kata Syaiful. Tidak ada laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

kopi milik Ningsih, warga Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, kemudian merembet ke warung lain di sisi kanan dan kirinya. Namun tudingan itu langsung ditepis oleh Ningsih. Menurutnya, tidak mungkin api berasal dari gas tabung miliknya. Karena seingat dirinya, seusai maghrib dirinya kembali ke kiosnya untuk mengambil daging yang tertinggal. Ketika itu ia tidak menyalakan kompor gas, bahkan dirinya memastikan selang regulatornya dicabut, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Menurut warga di lokasi kejadian setiap hari warung di pasar itu hanya buka pada siang hari dan sudah harus tutup

menjelang sore. Diduga pemilik warung kopi itu lupa mematikan kompor gasnya sehingga menyebabkan kebakaran. Warga di sekitar pasar tersebut melihat kepulan asap disertai kobaran api dari warung kopi. Upaya pemadaman sudah dilakukan warga dengan cara dan peralatan seadanya. Namun api sudah membakar seluruh bagian warung itu dan merembet ke kios lain di sisi kiri-kanannya yang saling berdempetan. Unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Pamekasan, datang terlambat ke lokasi. Api yang sudah kadung membesar menjadi sulit dipadamkan, sehingga mobil tersebut harus

Sampai saat ini para pemilik kios yang terbakar mengaku belum memiliki rencana apapun setelah kejadian itu. Mereka mengaku belum memiliki biaya yang cukup untuk membangun kios mereka dan mengisinya dengan barang dagangan baru. Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan sebabsebab kebakaran itu. Polisi, kata dia, masih memintai keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik kios yang terbakar. “Kami belum bisa memberi pernyataan apapun karena masih melakukan penyelidikan,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

MADURA

SUMENEP – Papan nama berwana merah mencolok dengan tulisan ‘Penghentian Kegiatan Karena Tidak Memiliki Izin’ tidak diindahkan pengembang. Pekerja proyek masih terus berusaha menyelesaikan pembangunan perumahan meski sudah dinyatakan tak berizin. Anggota Komisi C DPRD Sumenep, Moh Husin, mengakui masih berlangsungnya aktivitas pembangunan perumahan pasca pemasangan papan nama penghentian aktivitas oleh Tim Penataan dan Penertiban Perizinan (TPPP), Rabu (15/1). Menurutnya, hal itu menunjukkan eksekutor perda tidak berkutik melawan dominasi pihak developer. “Kapasitas Satpol PP layak dipertanyakan. Pasalnya, selaku penegak perda tidak seharusnya berpangku tangan ketika sudah disepakati keputusan untuk menghentikan proyek, namun proyek tetap dilanjutkan. Mana peran Satpol PP untuk menjalankan amanat yang tertuang dalam Perda,” kecamnya. Politisi PKNU itu khawatir jika satpol PP selaku penegak perda tidak tegas dalam menjalankan Perda No 12/2013 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), bisa berimbas pada maraknya pembanguan perumahan lain di lahan produktif-pertanian. Katanya, ketegasan satpol PP menjadi kunci bagi tegaknya peraturan daerah. “Kan bisa saja pengembang baru lainnya suatu saat berala-

Sumenep

SENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

Peringatan TPPP Tak Diindahkan

“Ini harus segera di-clear-kan agar tidak menimbulkan persoalan baru nantinya. Sebab, ini menyangkut risiko yang harus ditanggung pengembang yang sudah mengeluarkan budget besar di satu sisi, di

lain pihak penegakan perda harus tetap dilaksanakan tanpa pandang bulu,” terangnya. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Sumenep, Herman Poernomo, ketika dikonfirmasi terkait pengembang masih melanjutkan aktivitas pembangunan, dirinya menyerahkan persoalan itu pada satpol PP. Sebab, katanya, itu sudah tanggung jawab satpol PP sebagai eksekutor. “Jadi soal itu saya serahkan pada Satpol PP jika aktivitas pembangunan proyek perumahan masih dilanjutkan,” terangnya. Sementara Kasi Ops Satpol PP, Moh Saleh, mengatakan, pihaknya masih akan memberikan peringatan lisan kali kedua jika pihak pengembang masih belum menghentikan proyek. “Kita tidak bisa melabrak aturan baku yang sudah dibuat, Mas. Sebab, Satpol PP dalam menjalankan Perda juga harus mengacu pada SOP (Standar Operasional Prosedur). Kasih peringatan lisan hingga tiga kali, jika tetap tak digubris, baru diperingatkan dengan secara tertulis. Jika juga belum diindahkan, akan mengambil tindakan untuk menutup paksa semua kegiatan pembangunan,” tandasnya. Soal adanya anggapan satpol PP lemah menghadapi pihak developer perumahan, Saleh menegaskan pihaknya hanya memberikan toleransi dan lebih mengedepankan cara-cara persuasif untuk mengatasi persoalan pelanggaran perda tersebut. “Itu dilakukan agar tidak terjadi bentrok karena ini menyangkut anggaran yang sudah dikeluarkan pengembang. Makanya kita gunakan cara persuasif dulu,” katanya. =ALI RIDHO/MK

menghapus anggaran tersebut kemudian dialihkan untuk kepentingan program yang lain seperti pembangunan balai desa yang belum selesai. Sementara, Ketua Komisi A DPRD Sumenep, Abrori Mannan, mengungkapkan telah menghapus anggaran pilkades pada tahun 2014 sebesar Rp. 3 miliar. Rencana pilkades serentak yang dicanangkan oleh Kabag Pemdes sebanyak 89 desa gagal total karena pada saat pembahasan rasionalisasi sulit dilaksanakan. ”Jadi berdasarkan SE Mendagri itu, yang melarang adanya pilkades di 2014, maka anggarannya kita hapus. Jadi buat apa dianggarkan jika memang tidak

mau dilakukan pilkades. Rasionalisasi kita seperti itu,” jelas Ramli Ditanya soal anggaran yang sudah dihapus, kata Abrori, jika memang masih memungkinkan dilaksanakan, maka anggaran yang sudah dialihkan itu akan kembali dianggarkan di PAK perubahan, ”Saat ini kita sudah merancang agenda pilkades serentak itu dengan jumlah 89 desa sekabupaten. Diperkirakan akan menghabiskan anggaran besar Rp. 1.5 miliar, dan itu nanti akan kita ajukan di perubahan anggaran pada APBD perubahan,” terangnya. =SYAMSUNI/MK

Developer Lanjutkan Pembangunan Perumahan

BERLANJUT. Sejumlah pekerja masih melanjutkan proyek pembangunan perumahan meski telah dipasangi papan nama penghentian kegiatan proyek.

san, kenapa punya saya dihentikan sementara proyek perumahan yang sudah jelas-jelas tidak mengantongi izin justru dibiarkan berlanjut. Ini kan dapat memicu ketidakadilan dan kecemburuan

sosial di antara pengembang,” ujarnya. Politisi asal kepulauan ini menyatakan akan segera memanggil pihak-pihak terkait seperti pengembang, TPPP dan satpol PP.

PESTA DEMOKRASI

Tetap Ada Pilkades Tahun Ini SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep memastikan pada tahun ini tetap akan menggelar pilkades meski anggaran pelaksanaan Pilkades 2014 telah dihapus oleh Komisi A DPRD setempat. Mendagri Gamawan Fauzi telah menyetujui pelaksanaan pilkades itu. Kabag Pemdes Pemkab Sumenep, Moh. Ramli, menjelaskan, pilkades tersebut akan dilaksanakan secara serentak. ”Karena setelah pemilihan presiden, anggapan kami kondisi sudah kondusif untuk dilaksanakan pilkades serentak,” katanya, Minggu (19/1). Pihaknya mengaku telah menerima surat rekomendasi dari

Mendagri Gamawan Fauzi, namun harus dilaksanakan setelah pilpres. ”Rekomendasinya sudah turun dari Mendagri untuk melaksanakan pilkades pada tahun ini setelah pemilu presiden mendatang. Sebab, jika pilkades serentak dilaksanakan di tahun 2015 mendatang, justru akan berbenturan dengan pilkada Bupati Sumenep,” terangnya. Ketika disinggung anggaran yang sudah dihapus oleh komisi A, kata Ramli, pada saat itu penghapusan anggaran pilkades bersandar pada SE Mendagri yang melarang adanya pilkades pada tahun 2014, sehingga komisi A mengambil kebijakan untuk

Abrori Mannan

Ketua Komisi A DPRD Sumenep


Sumenep

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

C

Harga Sembako Naik

UMKM Tidak Berbadan Hukum SUMENEP – Sejumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Sumenep belum memiliki SIUP (surat izin usaha perdagangan). Akibatnya, penjualan produk hasil olahan UMKM tidak bisa dipasarkan secara bebas. Andi Taufan, pemilik Bio Fert Cair, sadar bahwa usahanya belum memiliki izin. Dirinya mengaku belum mengetahui mekanisme perizinan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal itu karena dirinya hingga saat ini belum mendapat sosialisasi untuk mengurus izin usahanya. “Hingga sampai saat ini, kami masih belum tahu untuk mengurusi izin itu. Kami harus kemana dan harus bagaimana untuk mengurus persoalan izin ini. Kami walaupun telah mengikuti pameran di tingkat kabupaten, kami masih belum pernah mendapatkan sosialisasi dari pemerintah untuk mengurusi izin tersebut,” terangnya. Untuk menghidupkan industrinya, ia hanya melakukan penjualan dengan mengandalkan pertemanan. ”Ya karena masih belum punya izin, maka kami terpaksa melalui jaringan antar teman, baik yang ada di daerah Banyuangi, maupun di daerah Situbonda. Hitung-hitung sebagai ganti keringat saja,” terangnya Sementara Kepala Dinas Koperasi Sumenep Imam Trisnohadi tidak memberikan komentar banyak. Sebab semua perizian sekarang ditangani BPPT. ”Sekarang itu sudah satu pintu, jadi untuk perizian sudah ditangani oleh BPPT (Badan Pusat Perizian Terpadu) saja, sehingga semuanya jelas,” katanya singkat saat dihubungi melalui telepon selulernya. Sayangnya Kepala BPPT Sumenep Herman Poernomo, saat dihubungi Koran Madura melalui jaringan telepon selulernya, pihaknya tidak merespons. =JUNAEDI/MK

TERTAHAN. Gara-gara cuaca buruk, sembako yang akan dikirim ke sejumlah kepulauan harus tertahan di Pelabuhan Kalianget, Minggu (19/1). Kini, harga sembako di kepulauan melangit akibat pasokan minim.

SUMENEP – Cuaca ekstrem yang menyebabkan tersendatnya distribusi sembako ke daerah kepulauan membuat harga sembako mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut murni karena tidak adanya pasokan sementara permintaan tetap sehingga terjadi kelangkaan. Sukron, warga asal Pulau Sapeken, mengungkapkan, daging yang awalnya Rp 95 ribu/kilogram naik menjadi Rp 120 ribu. Telur dari Rp 17 ribu/kg naik menjadi Rp 20 ribu. Bawang merah dan putih juga mengalami kenaikan. “Bawang merah harga awalnya Rp 22 ribu menjadi Rp 25 ribu. Bawang putih, dari Rp 8 ribu menjadi 10 ribu,” sebutnya, Minggu (19/1)

Sementara kebutuhan yang mengalami kenaikan grastis terjadi pada cabai rawit. Yang sebelumnya Rp 10 ribu kini menjadi Rp 50 ribu. “Termasuk beras, dari Rp. 5.750 menjadi Rp. 6.000 per kilogram. Makin Ekstrem Sementara berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) Kalianget, kondisi cuara di perairan Sumenep terus memburuk dan mengancam keselamatan pelayaran, khususnya ke Kepulauan Kangean dan Masalembu. Di Kangean, gelombang kian tinggi, dari yang awalnya hanya berkisar antara 2,5 – 3,5 meter, kini menjadi 4 meter. Sedangkan di Masalembu, tinggi gelombang telah mencapai ketinggian 4 hingga 5 meter dengan kecepatan angin 35 km/jam, disertai hujan dengan intensitas sedang. Endriyono mengimbau agar seluruh pelayaran ke wilayah kepulauan Sumenep ditunda hingga cuaca membaik. “Kami sebenarnya tidak punya kewenangan melarang, tapi melihat cuaca

seperti ini lebih baik pelayaran ke kepulauan Sumenep tidak beroperasi. Seperti yang terjadi pada Sabtu kemarin, ada dua kapal bot tongkang hilang di perairan Sumenep dengan tujuan Surabaya menuju Kalimantan” tandasnya. Cuaca diperkirakan akan kembali membaik setelah satu minggu. Pasalnya semua angin masih menuju ke siklon di laut selatan Indonesia, sehingga anginnya kencang. “Jadi, di perairan masih kencang anginnya. Biasnya, siklon iu berumur satu minggu. Sekarang sudah berlangsung 1 minggu, insya Allah dalam tiga hari ke depan baru bisa kembali normal. =SYAMSUNI/MK

PEMBANGUNAN

Masjid Jamik Tak Tersentuh Pemerintah SUMENEP – Ketua Takmir Masjid Agung Sumenep, Husin Satria, mengungkapkan, Masjid Agung di Jalan Trunoyojo yang termasuk salah satu cagar budaya Kota Sumekar itu hingga saat ini belum tersentuh pemerintah. ”Saya sudah tercatat selama dua tahun 18 hari menjabat ketua takmir Masjid Jamik, tapi tidak sepeser pun dana bantuan dari pemerintah yang dikucurkan pada

masjid kami. Jangankan untuk dana rehab, biaya perawatan saja tidak ada bantuan dari pemerintah,” katanya. Sementara tiap bulannya minimal harus mengeluarkan dana Rp 15 juta. ”Dana sebesar itu hanya cukup untuk biaya transport muadzin dan juga cukup untuk sembilan orang pengurus. Sedangkan untuk biaya perawatan , kami ambilkan dari

dan infaq itu,” terangnya. Pihaknya mengaku sudah beberapa kali menyampaikan hal itu kepada pemkab. Namun, sampai saat ini masih belum juga ada tanggapan positif. ”Hingga sampai saat ini, masih belum ada respons, sehingga kami juga merasa bingun juga,” terangnya. Untuk menutupi biaya yang dikeluarkan setiap bulannya,

pengurus masjid gotong royong mencari donator, selain kotak amal yang ditaruh di dalam masjid. ”Kami secara bergotong royong mencari donatur untuk kebutuhan biaya perbulan yang harus kami tanggung. Masalahnya belum ada bantuan dari pemerintah untuk biaya itu. Pemerintah hanya menanggung biaya listrik saja,” beber Husin. Pengurus masjid berharap

ada bantuan dari pemerintah, minimal untuk biaya perawatan dan dana rehab. Sehingga pengurus masjid tidak harus pontang-panting mencari donatur, untuk menutupi biaya pengeluaran setiap bulannya. "Bagaimana pun ini menjadi tanggung jawab kami, sehingga kami harus juga bisa bertanggungjawab," ungkapnya. =M KAMIL AKHYARI


D D

KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

Ada MPU Pelat Hitam SUMENEP – Di berbagai titik di wilayah Kabupaten Sumenep, marak beroperasi mobil penumpang umum (MPU) berpelat hitam. Sejumlah sopir mengeluhkan hal itu karena selain merugukan sopir MPU yang legal juga dapat merugikan penumpang. Ahmad (25), penumpang asal Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, mengungkapkan, sopir MPU pelat hitam sering kali kebut-kebutan. Apalagi ketika sudah mau masuk wilayah kota, sehingga keselamatan penumpang terabaikan karena khawatir ditangkap polisi. ”Biasanya kayak orang yang sedang melarikan barang dengan pakai mobil. Pandangannya tak lurus ke depan. Menoleh ke kanan-kiri. Apalagi saat ada kabar sedang ada operasi, para sopir itu semakin tidak konsen karena ke-

takutan,” ungkapnya. Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Sumenep Abdul Hadi memaparkan, dishub tidak punya wewengan untuk memberikan sanksi, karena hal itu ranah pihak kepolisian. Dia hanya menyarankan agar pemilik MPU pelat hitam segera memproses perubahan pelat tersebut menjadi kuning. Selain pertimbangan keselamatan, pajak kendaraan juga akan semakin berkurang. ”Jelas akan berdampak pada pembayaran pajak. Berbeda pajaknya antara kendaraan pribadi yang nota bene berpelat hitam dengan kendaraan komersial,” paparnya. Hadi menjelaskan, untuk mengubak pelat tersebut biayanya tidak mahal. “Biayanya Rp 30.000 untuk mobil L300. Sedangkan untuk bus mini Rp 50 ribu. Murah kok,” jelasnya. =JUNAEDI/MK

Satpol PP dalam Sorotan SUMENEP - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep menyoroti kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat terkait sejumlah baliho calon anggota legislatif yang telah dinyatakan ilegal masih bertebaran. Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep, Zamrud Khan, menuturkan, pihaknya telah menerbitkan rekomendasi kepada pemerintah, dalam hal ini satpol PP sebagai pihak eksekutor untuk menertibkan alat peraga caleg yang sudah dinyatakan melanggar. "Kami sudah menertibkan rekomendasi kepada pemerintah, termasuk PPK dan camat kalau tingkat Kecamatan. Tapi sampai saat ini masih belum ada tanggapan yang serius terkait dengan penertiban baliho dari pihak satpol PP,” katanya kepada Koran Madura. Menurut Zamrud, berdasarkan PKPU Nomor 15 Tahun 2013,

tugas dan wewenang panwaslu tidak seperti dulu. Hanya bisa merekomendasikan terhadap penegak perda untuk menertibkan baliho. “Kalau dulu kami bisa menurunkan tanpa bantuan Satpol PP, tetapi kalau sekarang tugas kami hanya merekomendasikan saja,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Kasi Operasional Satpol PP, Moh. Shaleh, mengatakan, pihaknya masih menunggu kesiapan panwas dan KPU untuk menertibkan beberapa baliho caleg yang melanggar aturan. “Kami sudah melakukan penertiban. Kota masih sebagian. Dan Senin ini kalau tidak berbenturan akan kembali ditertibkan,” katanya. Pihaknya mengaku punya kendala ketika hendak menyusuri beberapa baliho di kecamatan, karena selain disibukkan dengan agenda lain juga keterbatasan personel. =SYAMSUNI

SALURAN AIR DITANAMI PADI. Sekitar sepanjang 500 meter drainase di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, di sebelah barat Gudang Klaster Rumput Laut yang mangkrak, ditanami padi. Menurut penuturan warga, drinase tersebut telah lama ditanami padi. ”Ini milik tokoh masyarakat di sini,” kata warga setempat.

PELANGGARAN PEMILU

Lima Caleg Terindikasi Masih Aktif di PNPM SUMENEP – Setidaknya lima orang calon anggota legislatif 2014 terindikasi masih aktif sebagai pengurus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Sumenep. Berdasarkan penelusuran panwaslu, lima caleg itu berasal dari empat kecamatan, yakni 1 caleg berasal dari Kecamatan Manding, 1 caleg dari Kecamatan Batuan, 2 caleg dari Kecamatan Kalianget, dan 1 caleg berasal dari Kecamatan Talango. Namun, Ketua Panwaslu Sumenep Zamrud Khan enggan membeberkan nama-nama tersebut karena masih dalam tahap penelusuran. “Besok insya Allah sudah jelas,” katanya, Minggu (19/1). Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI dengan tembusan Bawaslu hingga Panwaslu dan KPU RI hingga KPUD, jika lima caleg tersebut terbukti masih aktif sebagai pengurus PNPM, yang bersangkutan harus mundur sebagai pengurus. “Jadi siapa saja yang terlibat

Zamrud Khan

Ketua Panwaslu Sumenep

dalam pencalonan sementara satu sisi masih aktif sebagai pengurus di suatu instansi yang dibiayai oleh negara, maka caleg tersebut harus mengundurkan diri dari instansi tersebut jika ingin lolos dalam pencalonannya sebagai calon anggota dewan,” terang Zamrud. Untuk memastikan hal itu, yang bersangkutan nanti akan dimintakan surat pernyataan bermaterai sebagai bukti pengunduran dirinya. Surat pernyataan mundur sebagai pengurus PNPM akan ditembuskan kepada camat setempat dan Bawaslu. “Namun demikian, dari lima caleg yang terindikasi itu masih bisa berkembang lagi,” katanya. Sementara Ketua Divisi Hukum KPU Sumenep Hidayat Ahdiyanto mengatakan, sejauh ini belum ada temuan atau laporan adanya caleg yang terindikasi aktif di PNPM. Sehingga, pihaknya belum dapat berbuat banyak untuk mengomentari persoalan caleg yang terindikasi masih aktif sebagai pengurus PNPM tersebut. =ALI RIDHO/MK


KORAN PROBOLINGGO MADURA

KORAN MADURA

Pamekasan

SENINSENIN 20 JANUARI | No. 02832014 | TAHUN III 202014 JANUARI

No. 0283 | TAHUN III

EE

LEGISLATOR

BK Mengklaim Kinerja DPRD Membaik

TAK MELAUT. Puluhan perahu ditambatkan di muara sungai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim. Dalam empat hari terakhir nelayan di Pantura Madura tidak melaut akibat musim angin barat yang menyebabkan ombak besar. Sementara harga ikan di daerah tersebut naik 100 persen lebih dari sebelumnya.

Bantuan PKH Disunat?

Kadinsos: Kekurangan itu Disimpan di Saldo Rekening PAMEKASAN - Bantuan pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) 2013 di Kabupaten Pamekasan diduga dipotong. Bantauan berupa program Bantuan Langsung Tunai Bersyarat (BLBT) itu diduga dipotong oleh oknum Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat. Dugaan bantuan untuk Keluarga Sangat Miskin (KSM) itu muncul lantaran uang yang diterima masing-masing KSM tidak utuh. Uang yang didapat masing-masing penerima bantuan beragam, mulai Rp 540 ribu hingga Rp 2.790.000. Sejumlah penerima mengatakan mereka curiga dengan beragamnya nilai bantuan tersebut, apalagi pada saat sosialisasi awal, nilai bantuan tersebut tidak pernah disebutkan. Dalam sosialisasi itu hanya disebutkan bahwa arah program itu untuk mengatasi masalah di bidang kesehatan keluarga dan pendidikan dasar bagi keluarga tidak mampu. “Saat petemuan awal, nilai uang bantuan tidak disebutkan. Kata petugasnya uang yang diterima itu tergantung rezekinya. Jadi itu yang membuat saya curiga. Nilai yang diterima tidak sama sehingga menimbulkan kecemburuan sesama penerima,” kata salah satu penerima asal Kecamatan Galis. Penerima yang tidak mau dikorankan namanya karena takut tidak mendapat bantuan itu menuturkan bantuan yang ia terima sebesar Rp 440 ribu atau berkurang Rp 10 ribu dari yang seharusnya diterima sebesar Rp 550 ribu. Kepala Dinsosnaketrans Pamekasan, Al Walid membatah telah terjadi pemotongan dalam bantuan tersebut, karena pencairannya langsung ke penerima dari Kementerian Sosial (Kemensos)

melalui Kantor Pos di kecamatan masing-masing. Ia menyatakan bisa memaklumi tudingan tersebut. Ia memperkirakan tudingan itu muncul karena ketidaktahuan para penerima bantuan tersebut terhadap aturan progran PK. Dugaan itu, kata dia, diperkuat dengan nilai bantuan yang tidak sama antar penerima karena disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan jumlah tanggungan masing-masing. Hal ini berbeda dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang nilai bantuannya merata antar masing-masing penerima. “Kami mengakui bantuan ini memang cenderung menimbulkan sesuatu yang mencurigakan. Tapi kami telah lakukan sesuai prosedur dan peruntukannya,” kilahnya. Dinsosnakertrans hanya bertugas mengirim data hasil validasi nama calon penerima dengan ketentuan yang telah diatur oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Validasi itu dilakukan oleh masyarakat sendiri dan dipandu para pendamping program tersebut yang telah dinyatakan lulus oleh Kemensos dalam rekrutmen pendamping, beberapa waktu lalu. Di Kabupaten

Pamekasan jumlah pendamping sebanyak 67 orang. Al Walid menjelaskan, dalam aturannya nilai bantuan PKH beragam dengan nilai paling kecil sebesar Rp 550 ribu dan paling besar Rp 2.800.000. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah keluarga penerima. Semakin banyak jumlah keluarga yang ditanggung, maka semakin besar bantuan yang akan diterima. Soal pengakuan salah satu penerima yang mengaku hanya mendapatkan bantuan sebesar Rp 10 ribu, ia membenarkan hal tersebut. Namun menurutnya, kekurangan uang batuan itu bukan karena telah terjadi pemotongan, melainkan uang Rp 10 ribu itu tetap berada di rekening penerima di kantor Pos agar rekeningnya tidak kosong sehingga bisa digunakan untuk pencairan berikutnya. Di Kabupaten Pamekasan jumlah pemerima PKH yang telah ditetapkan oleh Kemensos berjumlah 21.304 orang dan tersebar di 13 kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Kota sebanyak 307 keluarga penerima, Kecamatan Tlnakan sebanyak 1.505 keluarga, Kecamatan Proppo sebanyak 4.335 keluarga, Galis 289 keluarga, dan Pademawu sebanyak 409 keluarga. Demikian pula di Kecamatan Larangan sebanyak 534 keluarga penerima, Kecamatan Kadur 1.067 keluarga, Pegantenan 2.682 keluarga, dan Palengaan 2.814 keluarga. Sedangkan Kecamatan Pakong mendapatkan alokasi untuk 517 keluarga penerima, Kecamatan Waru 2.598 keluarga, Kecamatan Batumarmar 3.173 keluarga, dan Pasean 1.074 keluarga. Dengan jumlah penerima itu, alokasi dana bantuan yang disediakan program tersebut untuk kabupaten itu sebesar Rp 13.3 miliar. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

PAMEKASAN - Badan Kehormatan (BK) mengklaim kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, pada tahun 2013 kemarin membaik, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Ketua BK DPRD Pamekasan, Boy Suhari Sajidin, membaiknya kinerja DPRD Pamekasan didasarkan pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh internal BK terhadap kinerja DPRD Pamekasan, selama tahun 2013. Indikatornya, kata Politisi Partai Golkar ini, tidak adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh DPRD Pamekasan. Juga langkah cepat yang dilakukan anggota BK untuk memberikan sanksi peringatan kepada anggota DPRD yang melakukan pelanggaran ringan. “Setiapkali ada pelanggaran, langsung kami memberikan peringatan kepada yang bersangkutan. Sehingga tidak sempat melakukan pelanggaran berat,” kata Boy. Ia menjelaskan pelanggaran yang sering dilakukan oleh Anggota DPRD Pamekasan, hanya masuk pelanggaran ringan, yakni terlambat masuk kantor, tidak masuk tanpa pemberitahuan, cara berpakaian yang kurang baik, dan cara menyampaikan pendapat yang kurang baik. Disinggung soal banyaknya Anggota DPRD Pamekasan yang diPAW (pergantian antar waktu), Boy mengaku PAW tersebut dilakukan bukan karena usulan pelanggaran berat yang dilakukan oleh anggota DPRD Pamekasan, melainkan murni karena usulan dari partai. Sementara untuk satu anggota DPRD Pamekasan, yang sudah mendapat te-

guran dua kali dari BK, ternyata mengundurkan diri, sebelum BK mengusulkan pemecatan terhadap anggota tersebut. “Dia mengundurkan diri, sebelum kami mengusulkan pemecatan ke parpolnya,” ungkapnya. Sebelumnya, Badan Kehormatan DPRD Pamekasan melayangkan surat teguran kepada salah satu anggota DPRD yang jarang masuk kantor. “Teguran kami sampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan dan kemungkinan suratnya telah ia terima,” kata Boy Suhari Sajidin. Boy Suhari Sajidi menjelaskan surat teguran kepada salah seorang anggota DPRD yang nakal itu dilakukan atas usulan dan protes yang disampaikan sejumlah elemen masyarakat. Oleh karenanya, sambung dia, BK langsung melayangkan surat teguran kepada yang bersangkutan. Jika surat pertama tetap tidak diindahkan, BK akan kembali melayangkan surat teguran kedua, hingga tiga kali teguran. “Jika dalam tiga kali teguran masih belum diindahkan, maka kami yang jelas akan meminta kepada partai politik yang mengusung melalui fraksinya, agar diusulkan dipecat,” kata Boy Suhari Sajidin. Politisi dari Partai Golkar ini lebih lanjut menjelaskan ketentuan usulan pemecatan bagi anggota DPRD yang nakal tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Tapi kami berharap, teguran pertama yang disampaikan BK DPRD Pamekasan itu sudah bisa menyadarkan yang bersangkutan,” katanya. =FAKIH AMYAL/RAH)

KUNJUNGAN MENPERA. Menpera Djan Farid (kanan) didampingi Bupati Pamekasan, Achmad Syafiii (kiri) saat melakukan kunjungan kerja, di Pendopo Pamekasan, Jatim. Tahun lalu di kabupaten ini, Menpera memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 300 rumah untuk keluarga miskin. Jumlah tersebut akan terus ditambah hingga mencapai 500 unit pada tahun ini.


F

PAMEKASAN

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III

PNPM Jangan Melibatkan Caleg Dikhawatirkan Dijadikan Kampanye Politik PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta Pemkab setempat tidak melibatkan calon legislatif sebagai pelaksana kegiatan program pembangunan, karena berpotensi disalahgunakan sebagai ajang kampanye politik.

Menurut anggota Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono, Sabtu, Panwaslu telah menyampaikan rekomendasi kepada Pemkab melalui instansi terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum, agar lebih ketat melakukan seleksi kepada warga yang hendak direkrut menjadi pelaksana kegiatan pembangunan. “Dalam rekomendasi itu secara spesifik kami menyebutkan dalam program PNPM, karena hal ini memang sesuai dengan surat edaran Menko Kesra,” kata Sapto. Ia menjelaskan Panwaslu meminta agar pemkab hendaknya mengganti tenaga PNPM yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai calon legislatif Pemilu 2014. Pertimbangannya, apabila ada caleg yang menjadi pelaksana program kegiatan di lembaga eksekutif, dikhawatirkan akan disalahgunakan. Semisal dijadikan alat kampanye. Sebenarnya, menurut Sapto, rekomendasi Panwaslu itu tidak

hanya untuk PNPM saja, akan tetapi juga program lain yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan program pembangunan lainnya yang sifatnya bantuan, termasuk program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang kini dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Anggota Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono mengatakan kasus bantuan perbaikan rumah warga miskin tidak layak huni dalam program BSPS yang dijadikan ajang kampanye politik calon anggota legislatif di Kabupaten Pamekasan, jelas termasuk pelanggaran. Oleh karenanya, Panwaslu meminta dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Pamekasan, agar program itu bebas dari kepentingan politik caleg atau partai politik tertentu. Sapto juga menilai protes warga penerima bantuan atas

kampanye terselubung dibalik program itu menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah cerdas dalam menyikapi persoalan politik. “Kami memang belum menerima laporan dalam kasus bantuan rumah tidak layak huni yang menjadi ajang kampanye itu. Namun, jika ada warga yang merasa dirugikan, ataupun caleg lain

yang merasa dirugikan silahkan lapor kepada Panwaslu dan kami akan menindaklanjutinya,” kata Sapto Wahyono. Program bantuan stimulan perumahan swadaya yang dijadikan ajang kampanye calon legislatif di Kabupaten Pamekasan dan diprotes oleh warga penerima bantuan itu di Kelurahan Kowel,

Kecamatan Kota Pamekasan. Selain diprotes karena dijadikan ajang kampanye politik salah seotang caleg, warga penerima bantuan di kelurahan ini juga memprotes pemotongan dana bantuan dari seharusnya Rp7,5 juta menjadi Rp3,5 juta oleh oknum pelaksana kegiatan itu. =ANTARA/RAH

SEREMONIAL

Bupati Sambut Baik Sumbangan Rusunawa untuk Pamekasan PAMEKASAN Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyambut baik rencana Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) RI, Djan Faridz, yang akan membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) untuk sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayahnya. Tahun ini, Kementerian Perumahan Rakyat akan membangun delapan unit rusunawa untuk Pondok Pesantren di wilayah Pamekasan yang akan dilakukan secara bertahap, sebagai bantuan untuk melengkapi sarana dan prasarana pesantren yang lebih layak. Rumah susun itu nantinya akan berfungsi sebagai asrama santri. “Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. Karena, rusunawa itu akan membuat pondok pesantren lebih tertata dan

santri akan menempati tempat yang lebih layak,” katanya saat memberi sambutan dalam acara Peringatan Milad (Hari Jadi) ke-45 Ponpes Bustanul Ulum, Dusun Tlangih, Desa Tegangser Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Sabtu (18/1), bersama Menteri Perumahan Rakyat RI, Djan Faridz. Menurut Bupati, meski sifatnya adalah sewa, namun bukan berarti santri yang akan menempati rumah susun tersebut akan dikenakan biaya sewa seperti Rusunawa lain yang bukan dikhususkan untuk pesantren. Akan tetapi mereka tetap dikenakan uang pondok seperti biasa tanpa ada tambahan biaya sewa tempat tinggal. Syafii yakin, bantuan Menpera itu akan sangat bermanfaat bagi pesantren

dan santri yang tinggal di dalamnya, terutama untuk pengembangan keilmuan di pesantren karena para santri akan tinggal di tempat yang lebih layak dan tidak terkesan kumuh. Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz mengatakan untuk tahun ini pihaknya akan membangun delapan unit rusunawa untuk pesantren yang salah satunya akan dibangun di Ponpes Bustanul Ulum, Tlangih. Bantuan itu, kata Djan Faridz, sebagai bentuk kepedulian kementeriannya terhadap kondisi pondok pesantren yang di dalamnya terdapat ratusan bahkan ribuan orang santri yang sebagian besar berasal dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. =MUJ/RAH


PAMEKASAN

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

G

Menpera Berencana Mengevaluasi BSPS Karena Banyak Laporan Terjadi Pemotongan PAMEKASAN - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz berjanji akan mengevaluasi secara utuh realisasi (pelaksanaan) bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang dikucurkan ke sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Pamekasan. Itu menyusul banyaknya laporan pemotongan bantuan terhadap program bedah rumah tidak layak huni atau bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS). Menurut Djan Faridz, bantuan sebesar Rp 7,5 juta tersebut, pencairannya langsung diberikan kepada masing-masing penerima. Namun dirinya tidak mengetahui pemotongan tersebut dilakukan dengan cara apa. “Makanya nanti akan kami evaluasi secara utuh, pelaksanaan program tahun 2013 kemaren, sebelum kami melaksanakan program pada tahun 2014 ini,” ucapnya. Menurut Menpera, pelaksanaan program BSPS tersebut dilakukan secara gotong royong. Artinya dalam setiap satu desa, pekerjaannya semua menggunakan tenaga masyarakat, ter-

masuk pula pembelian bahanbahan bangunan. “Memang kami arahkan untuk dikerjakan secara berkelompok, agar bisa menjangkau semua kebutuhan penerima di dalam membangun rumah, kalau beli sendiri-sendiri bahanya, akan menjadi mahal,” ujarnya. Sementara modus penyelewengan yang terjadi di Pamekasan, penerima bantuan langsung dikirim bahan-bahan bangunan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada penerima bantuan. Selain itu, penerima bantuan tidak tahu menahu kapan uang itu dicairkan melalui rekeningnya. “ Kalau memang ini

terjadi di Pamekasan, ini salah besar. Karena Kemenpera memberikan bantuan kepada penerima dengan cara bay name dan bay andress melalui bank yang ditunjuk, dan Bank tidak boleh mencairkan tanpa diterima oleh penerima bantuan,” kata Djan Faridz Dzan Faridz belum berencana memberikan sanksi kepada daerah-daerah yang melakukan pemotongan bantuan rumah untuk rakyat. Pihaknya fokus untuk meningkatkan bantuan rumah untuk rakyat di tahun 2014 ini menjadi sejuta rumah. Pada tahun 2014 ini, Kementrian Perumahan Rakyat berencana akan meningkatkan jumlah penerima rumah tidak layak huni (RTLH) di Pamekasan. Dari tahun sebelumnya 313 penerima, 3 kecamatan dan 9 desa, pada tahun 2014 akan diringkatkan menjadi 500 penerima. “Pak Bupati minta untuk ditingkatkan, insyaallah kami akan tingkatkan, tinggal menunggu usulan dari beliaunya (Bupati Pamekasan),” janjinya.

Warga Kelurahan Kowel dan Kelurahan Lawangan Daya sebelumnya memprotes bantuan rumah tidak layak huni di Kabupaten Pamekasan. Sebab bantuan itu tidak sesuai dengan besarnya bantuan Rp 7.500.000. Pihak rekanan yang ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pemukiman, Kabupaten Pamekasan, langsung mengirimkan bahan-bahan bangunan ke rumahrumah warga penerima bantuan. Pengiriman bahan-bahan bangunan itu juga tanpa sepengetahuan ketua kelompok dan warga. Selain itu, harga bahanbahan bangunan itu lebih mahal dari harga toko. Seperti semen dan pasir. Semen di toko harganya Rp 47.000 dihargai Rp. 68.000. Pasir satu mobil pikap Rp 400.000, sampai di tempat pembeli dihargai Rp 600.000. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Pamekasan, Muharram berdalih terjadinya kasus sunat-menyunat dana

bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), masing-masing berkisar sebesar Rp 4 juta milik 41 warga miskin di Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota, Pamekasan, diduga karena adanya kesalahan komunikasi di tingkat pelaksana di lapangan. Sebab dana RTLH bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Menpora) berupa barang bahan bangunan itu sengaja diberikan separuh kepada warga penerima manfaat RTLH. Karena jika diberikan sekaligus, banyak warga mengembalikan dan minta ditukar dengan barang lain. Bantuan berbentuk barang ini, bukan hanya di Pamekasan, melainkan semua kabupaten penerima bantuan dana untuk bedah rumah. “Kami akui, munculnya persoalan ini, karena kurang koordinasi di bawah, antara pelaksana di lapangan dengan warga penerima manfaat,” kata Muharram. =FAKIH AMYAL/RAH

Rakyat (Menpera) berupa barang bahan bangunan itu sengaja diberikan separuh kepada warga penerima manfaat RTLH. Karena jika diberikan sekaligus dikhawatirkan banyak warga mengembalikan dan minta ditukar dengan barang lain. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang Pamekasan, Muharram mengatakan bantuan RTLH tidak berupa uang, tapi berupa barang senilai Rp 7,5 juta, berdasarkan surat edaran (SE) Menpera. Bantuan RTLH di Pamekasan, sebanyak 313 warga tersebar di tiga kecamatan di Pamekasan, meliputi Kecamatan Kota, Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Batumarmar. Bantuan berbentuk barang ini, bukan hanya di Pamekasan, melainkan semua kabupaten penerima bantuan dana untuk bedah rumah. “Kami akui, munculnya persoalan ini, karena kurang koordinasi di bawah, antara pelaksana di lapangan dengan warga penerima manfaat,” katanya. Jauh sebelum dana ini dicairkan, seluruh warga penerima manfaat di Pamekasan dikumpul-

kan di Pendopo Ronggo Sukowati, Pamekasan, bersama lurah, kades, dan camat yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan, bentuk bantuan yang diberikan kepada warga. Sedang untuk ongkos tukang disediakan Rp 1 juta dari APBD Pamekasan, namun tidak diberikan saat ini juga, karena masih menunggu Februari 2014 mendatang untuk dicairkan. Sehingga warga diharapkan untuk ongkos tukang ditalangi lebih dulu, nanti diganti. Barang yang dikirim ke rumah warga sebagian nilainya separuh dari pagu yang ditentukan, yakni Rp 7,5 juta, sebagian lagi mendekati pagu itu. Karena sebagian warga yang sudah diberi barang dan sampai di rumah dikembalikan lagi minta ditukar dengan yang lain, sehingga merepotkan pelaksana. “Pernah warga minta semen 10 sak, setelah dikirim ternyata hanya dipakai 5 sak, lalu warga minta ditukar dengan barang lain. Begitu juga minta kiriman kayu, karena terdapat kelebihan minta ditukar dengan cat dan barang lain,” ujar Muharram. =ACHMAD FAUZI M/RAH

RTHL

Koordinator BKM Tidak Konsisten PAMEKASAN – Permasalahan bantuan rahab Rumah Tidak Layak Huni (RTHL) di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, menurut masyarakat karena koordinator BKM setempat tidak konsisten dengan komitmen yang sudah disepakati dalam rapat-rapat sebelumnya. Dalam rapat-rapat sebelumnya itu disepakati penyaluran dana akan diserahterimakan melalui rekening masing-masing dan langsung dibelanjakan sendiri. Warga penerima manfaat yang sudah membelanjakan hanya tinggal menyerahkan laporan bukti pembelian berupa kwitansi. Namun kesepakatan itu diingkari tanpa disosialisasikan lagi kepada semua penerima. Untuk memperhalus bahasa, agar inkonsistensi itu tidak terlalu menyolok, maka disebutkan masalah ditimbulkan oleh miskomonikasi. Dugaan pemotongan dana bantuan rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, diduga masing-masing Rp 4 juta dari 41 warga miskin yang menerima bantuan di kelurahan itu. Dana bantuan rehap RTLH dari Kementerian Perumahan


H

KORAN MADURA

PAMEKASAN

SENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III

PEMILIHAN LEGISLATIF

DPT Pileg Berkurang

Pekerja menyelesaikan pemasangan penahan ombak, di pantai Desa Tlonto Raja, Pasean, Pamekasan, Jatim. Pemerintah setempat terus berupaya melakukan pencegahan agar ombak tidak merusak pemukiman warga seperti yang terjadi setiap musim ombak dalam beberapa tahun sebelumnya.

Syafii Sekarang Haus Mutasi

Bupati: Kalau Kinerja Baik, Kami Pertahankan PAMEKASAN – Bupati Pamekasan Achmad Syafii tidak seperti dulu, karena yang sekarang haus mutasi. Sejauh ini pergeseran-pergeseran pejabat di lingkungannya masih terus dilakukan. Mutasi dan rotasi pejabat besar-besaran sepanjang sejarah di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan yang dilakukan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i pada tanggal 30 Desember 2013 kemaren, ternyata bukan yang terakhir. Bupati Achmad Syafi’i berencana masih akan melakukan rotasi dan mutasi pejabat pada awal tahun ini. Namun, Syafi’i tidak menyebutkan bulan apa mutasi tersebut akan digelar. “Oooooo, mutasi kemaren bukan terakhir, pasti ada mutasi lagi di awal tahun ini,” ujarnya. Menurutnya, mutasi tersebut bukan hal yang istimewa, melainkan kegiatan rutin yang harus dilakukan, untuk menyegarkan organisasi di lingkungan SKPD. “Tujuan lain juga agar tidak mudah bosan dalam menjalani tugas sebagai abdi negara,” kata Syafi’i. Mutasi atau penempatan pejabat adalah bagian dari manajemen kelembagaan, yang secara umum bermuara pada satu tujuan, yaitu terwujudnya efektifitas dalam pengelolaan organisasi. Disamping itu penempatan personil atau sumber daya aparatur yang profesional harus dilakukan dalam konteks ketatakelolaan pemerintahan yang baik. “Mua-

ranya pada terwujudnya tata kelola pemerintah yang baik dan hasilnya untuk pembangunan Pamekasan,” kelit mantan ketua DPRD Pamekasan itu. Selain tujuan tersebut di atas, mutasi bertujuan pula untuk meningkatkan dan menegakkan pelayanan prima kepada masyarakat, serta mengisi kekosongan Pejabat Struktural. “Wajah baru, di tahun baru, semangat baru untuk peningkatakan pelayanan,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, Bupati Syafi’i meminta agar para pejabat tidak perlu gelisah dan khawatir terhadap mutasi maupun rotasi. Karena pihaknya tentu akan memilih pejabat sesuai dengan kinerja dan potensinya. “Kalau kinerjanya baik dan sesuai dengan potensinya, tentu kami harus pertahankan,” ungkapnya. Langkah Bupati Achmad Syafi’i ini mendapat dukungan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan, salah satunya disampaikan oleh

Koordinator Forum Mahasiswa Pamekasan- Malang, Hasanuddin Lubis. Menurutnya, mutasi adalah cara ampuh untuk mengembangkan SDM dan produktivitas kerja. Selain itu, mutasi dilakukan sebagai bentuk penilaian prestasi kerja. Baik kerja individu maupun tim. Juga mutasi membantu dan dapat dipakai sebagai sarana pembelajaran. Namun sebaiknya menurut Mahasiswa Pamekasan yang belajar di Universitas Merdeka (Ummer) Malang ini, sebelum dilakukan mutasi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setempat menyampaikan atau mengsosialisasikan terlebih dahulu kepada pejabat ataupun staf yang akan dimutasi. Tujuannya agar yang bersangkutan tidak merasa dihukum atau dikorbankan. Sementara itu, Ketua Forum LSM Pamekasan Heru Budi Prayitno menyatakan mutasi memang hak prerogatif (kewenangan penuh) Bupati. Tetapi dirinya meminta agar pejabat yang dimutasi harus ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Heru menginginkan agar mutasi yang dilakukan oleh Bupati Pamekasan murni kebijakanya, tanpa ada pesanan dan titipan dari pihak mana pun, sehingga perjalanan pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan berdampak positif terhadap roda pemerintahan. “Biarkan Bupati berkreasi dalam menentukan pejabat yang cakap, sesuai dengan bidangnya,” ucapnya. =FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN – Data Daftar Pemelih Tetap (DPT) untuk Pemilu Legislatif di Kabupaten Pamekasan berkurang. Berdasarkan hasil rapat koordinasi perbaikan DPT pada pekan lalu, jumlahnya menyusut menjadi 675.814 atau berkurang 1.173 orang dari data sebelumnya sebanyak 676.987. Komisioner KPU, Nuzulul Qurnain menyatakan penyusutan disebabkan adanya warga meninggal dan DPT ganda pada data sebelumnya dicoret dan tidak dimasukkan dalam DPT perbaikan. ”Kemungkinan hingga pendataan terakhir nanti perubahan untuk bertambah kecil sekali, karena perubahan itu cenderung menyusut, karena akan ada warga yang meninggal,” katanya. Dia menjelaskan proses perbaikan DPT itu akan terus berlangsung hingga tenggang empat belas hari sebelum pileg. Untuk itu, bagi warga yang memiliki hak pilih, namun tidak masuk dalam DPT, tetap dapat menggunakan hak pilihnya dan akan masuk dalam DPT khusus. DPT khusus direncanakan akan diperuntukkan untuk warga dari luar Kabupaten Pamekasan yang tinggal di Pondok Pesantren (Ponpes) dan Lembaga Pemasyarakatan setempat. Namun sampai saat ini, data DPT khusus itu belum rampung

karena KPU masih mengalami kesulitan dalam pembuatan atau perubahan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain perbaikan DPT yang belum tuntas, persoalan bilik suara juga belum terselesaikan. Hingga kemarin kekurangan bilik suara mencapai 4.713 dari kebutuhan 7.108 bilik suara. Bilik suara yang ada di gudang penyimpanan logistik kantor KPU Pamekasan, hanya 2.395. Selain karena hilang, berkurangnya bilik suara itu disebabkan oleh adanya penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Pada pemilu Guberbur dan Wakil Gubernur beberapa bulan lalu, jumlah TPS sebanyak 1.687. Sedang pada pileg mendatang, jumlah TPS mencapai 1.777. Terkait kekurangan bilik suara itu, Didin Sudarman, yang juga salah satu Komisioner KPU mengaku telah mengirimkan suarat permohonan tambahan pada KPU Pusat melalui KPU Jawa Timur. ”Belum ada jawaban, kami berharap sebelum 10 Februari sudah ada kejelasan, karena semua semua kelengkapang logistik harus sampai sebelum H-3 ke tiap-tiap TPS, sehingga jika ditemukan ada yang kurang bisa dapat dilengkapi sebelum hari H,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH

AKSI WUJUDKAN PEMILU DAMAI. Kelompok Barongsai Isakuiki bersiap memainkan liong naga dalam aksi bertajuk Partai Boleh Beda, Yogya Tetap Damai di Tugu, Yogyakarta. Aksi oleh Masyarakat Sipil Yogyakarta dengan mementaskan Barongsai tersebut untuk mengajak masyarakat mewujudkan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden 2014 yang damai sebagai perwujudan hak demokrasi dan kebebasan yang berperikemanusiaan.


KORAN PROBOLINGGO MADURA

Sampang

KORAN MADURA

SENIN2014 20|JANUARI 2014 SENIN 20 JANUARI No. 0283 | TAHUN III No. 0283 | TAHUN III

II

HUKUM

Kejari Selidiki Korupsi Bantuan Rumah Sampang - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang menyelidiki kasus korupsi bantuan stimulans perumahan swadaya (BSPS) program dari Kementerian Perumahan Rakyat pada tahun 2013. Kasi Intel Kejari Sampang, Sucipto, menjelaskan, penyelidikan itu dilakukan berdasarkan laporan tokoh masyarakat ke tim penyidik Kejari bahwa bantuan BSPS di Kabupaten Sampang dipotong oleh oknum dinas terkait sebesar Rp 4,5 juta. “Atas laporan itu, kami lalu melakukan pengecekan di lapangan, ternyata memang benar adanya,” terang Sucipto Ia menjelaskan, penerima program BSPS di Kabupaten Sampang sebanyak 500 kepala keluarga (KK). Sesuai dengan ketentuan, untuk satu unit rumah mendapatkan bantuan perbaikan sebesar Rp7,5 juta. Akan tetapi, para penerima bantuan itu hanya menerima uang sebesar Rp3 juta. Dengan demikian, dana sebesar Rp4,5 juta diduga masuk kantong pribadi oknum. Sehingga, jika dikalkulasi, total penyelewengani pada program bantuan perbaikan rumah tidak layah huni dari Kementerian Perumahan Rakyat itu sekitar Rp 2,2 miliar. “Jumlahnya memang tidak sedikit, dan oleh karenanya kami akan mengusut kasus ini hingga tuntas,” terang Sucipto, Sabtu (18/1). Ia menjelaskan, pihaknya juga telah memanggil dua orang dalam kasus itu, yakni dari Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Sampang Sampang. Mereka adalah petugas yang memahami pendistribusian BSPS di Sampang. Kedua orang dimaksud adalah Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Perkotaan, Satrio Wahyudi dan Kepala Bidang Perumahan dan Penataan Lingkungan Dinas PU Sampang Muathifah. “Tersangka belum kami tetapkan, namun dalam waktu dekat segera kami tetapkan, karena bukti penyimpangan dan kerugian negara memang telah kami temukan dalam kasus ini,” kata Sucipto. =ABDUL AZIZ/ANT

ryan hariyanto/koran madura

MOTOR BODONG. Kepala Kepolisian Resor Sampang AKBP Imran Edwin Siregar saat mengintrograsi pelaku yang membawa puluhan motor bodong dari Jakarta ke Madura.

Penyelundupan Motor Tidak Berhasil Motor dari Jakarta Tidak Dilengkapi Surat Kendaraan SAMPANG - Kepolisian Resor Sampang menggagalkan penyelundupan puluhan sepeda motor dari Jakarta ke Madura. Motor tersebut diamankan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelurahan Tanggumong Kec/Kota saat polisi menggelar operasi rutin, beberapa waktu lalu.

SUCIPTO | Kasi Inter Kejari Sampang

Sedikitnya terdapat 32 motor roda dua yang diamankan polisi karena tidak dilengkapi dokumen dan surat kendaraan. Motor bodong itu diangkut menggunakan truk besar bernopol B 9761 UDD. Sopir truk, M (35), warga Kecamatan Omben, beserta truk dan barang muatannya sedang diamankan polisi. Motor yang hendak diselundupkan itu berpelat nomor A (Banten), B

(Jakarta), D (Bandung), dan F (Bogor). Dari 32 kendaraan yang diamankan di mapolres itu, 15 motor hanya ada STNK tanpa BPKB, 9 motor antara STNK dan fisik motor tidak sama, 6 motor tanpa dilengkapi surat-surat, dan 2 motor hanya dilengkapi foto copi STNK. Sopir truk yang mengangkut kendaraan tersebut kepada polisi mengaku tidak tahu asal muasal puluhan motor itu. Dirinya mengaku hanya sebatas sebagai pengantar kendaraan, dan dari setiap unit kendaraan menerima imbalan sebesar Rp 20.000. ”Saya cuma tukang ngantar barangbarang ini, Pak. Selebihnya saya tidak tahu. Saya cuma terima Rp 20.000 per sepeda kalau ngirim ini,” tuturnya. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, M telah ditetapkan sebagai tersangka, dan pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan dan penyelidikan dalam kasus tersebut. “Kita masih

Kita masih lakukan proses penyelidikan untuk kita kembangkan karena biar kita tahu siapa penadahnya terutama yang akan menerima kiriman motor ini.

AKBP Imran Edwin Siregar Kapolres Sampang

lakukan proses penyelidikan untuk kita kembangkan biar kita tahu siapa penadahnya terutama yang akan menerima kiriman motor ini,” jelasnya. Sopir kendaraan tersebut terancam Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. =RYAN HARIYANTO/MK


J

Sampang

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

DUGAAN PENGANIAYAAN

SEREMONIAL

Musik Tradisional Meriahkan Peringatan Hari Jadi SAMPANG – Pada Peringatan Hari Jadi Kota Sampang ke-390 tahun 2014, Sabtu (18/1) sekitar pukul 20.00 Wib di Pendopo Bupati Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota, ibu-ibu Dharma Wanita Disbudparpora setempat, memainkan music tradisonal. Kepala Disbudparpora Kabupaten Sampang, Djuardi, menuturkan, pihaknya ingin membudayakan bidang seni dan budaya yang ada di Sampang. Penampilan musik tradisional seperti ba’ beng untuk mengingatkan masyarakat akan budayanya yang sekarang mulai punah. “Makanya saya selaku ketua panitia dalam Peringatan Hari Jadi Kota Sampang ini mempunyai tugas fungsi dan kewajiban untuk mengingatkan kepada masyarakat jenis budaya musik tradisonal seperti musik be’ beng yang sekarang semakin punah,” ungkapnya. Dengan penampilan terse-

but, Djuardi berharap pemuda Sampang yang mulai lebih cenderung kepada teknologi untuk mengetahui budaya asli Madura, khususnya Sampang. “Biar budaya itu diingatkan kepada pemuda, dan dikenal dengan mengenalkan bahwa inilah budaya asli Madura khususnya di Sampang,” katanya.

Pada kesempatan tersebut seluruh SKPD, Forpimda, pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Sampang dan para tamu undangan yang hadir tampak menggunakan baju batik. Pada kesempatan tersebut Istri Bupati Anik Amanillah menyantuni puluhan anak yatim. =ADV/RYAN HARIYANTO/MK

Caleg Gerindra Bisa Didiskualifikasi Sampang – Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengungkapkan, salah satu caleg dari Partai Gerindra, Fauzan Adima, yang diduga melakukan penganiayaan kepada anggota Satpol PP setempat terancam dianulir sebagai calon anggota legislatif. “Sifat arogansi oknum caleg itu bisa jadi terancam tidak ikut pesta demokrasi, karena tindakannya mengarah ke pidana,” ucapnya kepada Koran Madura. Namun hingga saat ini, proses hukum atas kasus dugaan penganiayaan yang diterima Zuaidi, masih terus bergulir. Polisi, lanjut Imran, sudah melakukan visum kepada korban. Dari hasil visum itu, memang ada bekas pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum caleg itu. Sehingga, dugaan pemukulan yang dilakukan Fauzan Adima pada 14 Januari kemarin semakin jelas mengarah ke pidana. Pihaknya juga telah me-

Sifat arogansi oknum caleg itu bisa jadi terancam tidak ikut pesta demokrasi.

meriksa enam saksi. Bahkan, Ketua Panwaslu Kabupaten pada Jumat (17/1) juga sudah diperiksa karena yang memberikan rekomendasi. Hari ini, pihaknya akan memanggil caleg yang bersangkutan, dan jika tidak datang akan dijemput secara paksa. Akibat perbuatannya, oknum caleg itu terancam Pasal 351 335 KUHP dan Pasal 211 karena menghalang - halangi pejabat pemerintah melaksanakan tugas. =RYAN HARIYANTO/MK

drh. Eny Muharjuni, MM Staf Ahli Bid. Kemasyarakatan dan SDM

Yuliadi Setiyawan,S.Sos.,MM Staf Ahli Bid. Pemerintahan

Drs. Heri Purnomo, M.Pd Staf Ahli Bidang Pembangunan

Sri Andoyo Sudono SH,MM Staf Ahli Bid Hukum Dan Politik

Drs Aji Waluyo,M,Si Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan

Drs. H. Raden Soeharjanto, M.Si Assisten I Bidang Pemerintahan

Syamsul Hidayat, SH Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan

A Rochim Mawardi, SH, MM Assisten III Bidang Administrasi

Juwaini, SH kepala Bagian Hukum

Drs Moch Ahmadi, M,Si Kepala Bagian Perekonomian

Abd Hannan SH, M, Si Kepala Bagian Pembangunan

Drs. Raden Chalilurachman, M.Si Kepala Bagian Umum

Drs imam Sanusi M. Pd Kepala Bagian Organisasi

Fajar Sidiq, M.Si. Plt Kepala Bagian HUMAS

Didik Adi Pribadi, AP.MM Kabag Pemdes

Ir. Moh Tolkhah, M, Si Sekrertariat Korpri

ANANG DJOENAIDI SANTOSO,S.Sos,Msi Kabag Tata Pemerintahan


Sampang

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

K

PEMERIKSAAN. Polisi Resor Sampang sedang melakukan pemeriksaan terhadap 15 tersangka penjudi yang diamankan polisi secara terpisah. Polisi menjerat para pelaku judi ini dengan ancaman hukuman 4 (empat) tahun penjara

JUDI

ryan hariyanto/koran madura

BURUH MIGRAN INDONESIA

Alamat TKI Meninggal Belum Ditemukan Sampang - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang hingga Jumat (17/1) belum menemukan alamat TKI ilegal yang meninggal di Malaysia. Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah, Jumat menjelaskan, pihaknya masih meminta Bagian Sosial kecamatan untuk melakukan pengecekan ulang, mengingat nama TKI meninggal sebagaimana yang disebutkan dalam surat pemberitahuan yang disampaikan KBRI di Malaysia tidak sama. “Dalam surat yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, TKI asal Desa Sumber Tengah Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang atas nama Matrawi, meninggal dunia di Malaysia karena kecelakaan maut,” terang Malik. Akan tetapi, desa yang bernama Sumber Tengah itu tidak ada. Yang ada, hanya Dusun Sumber Nangah, Desa Tlagah. “Petugas kami tidak menemukan ada warga bernama Matrawi di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Banyuates yang bekerja di Malaysia,” ucapnya,

menuturkan. Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sampang, Madura meninggal di tempat kerjanya di Malaysia karena kecelakaan kerja belum lama ini. TKI yang meninggal di Malaysia ini bernama Matrawi. Ia berangkat ke Malaysia melalui jalur ilegal atau ‘tekong’, bukan melalui perusahaan jasa tenaga kerja resmi. Meskipun demikian, Pemerintah Kabupaten Sampang tetap membantu mengurus pemulangan TKI asal Banyuates, Kabupaten Sampang itu, sebab menurut Malik Amrullah, korban tetap merupakan warga Indonesia yang juga harus diperhatikan. Pihak Dinsosnakertrans Sampang dan pihak keluarga Matrawi telah menghubungi Kedutaan Besar RI di Malaysia dan jenazah akan segera dipulangkan. TKI bernama Matrawi asal Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates Sampang ini berangkat

ke Malaysia menjadi TKI pada Oktober 2013. Di Malaysia, ia bekerja sebagai kuli bangunan bersama TKI lain asal Kabupaten Sampang. “Kami berencana akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban,” kata Kepala Dinsosnakertrans Sampang, Malik Amrullah. Kasus TKI asal Sampang meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia kali ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir. Pada Desember 2013, seorang TKI bernama Matruji alias Mattingwa (43), warga Sokobanah, Sampang, juga meninggal dunia di Malaysia. Mattingwa meninggal bukan karena kasus kecelakaan melainkan karena yang bersangkutan terlibat tindak pidana kriminal di negeri Jiran itu. Data di Dinsosnakertrans Sampang menyebutkan warga Sampang yang berangkat keluar negeri menjadi TKI melalui jalur ilegal tidak sedikit. Sepanjang 2013 ini saja, jumlah TKI asal Kabupaten Sampang yang menjadi TKI ilegal di luar negeri, baik di Malaysia maupun di Arab Saudi tercatat sebanyak

1.046 orang. Jumlah TKI ilegal asal Sampang yang dipulangkan paksa dari tempat kerjanya di Malaysia sebanyak 926 orang, sedangkan yang dipulangkan dari Arab Saudi sebanyak 120 orang. TKI yang dipulangkan paksa itu, memang merupakan TKI asal Kabupaten Sampang yang berangkat keluar negeri melalui jalur “gelap” yakni melalui pelantara calo, tanpa melalui perusahaan jasa tenaga kerja sehingga ketika sampai di tempat tujuannya, mereka dianggap ilegal, bahkan menjadi buron polisi setempat. Sementara, TKI asal Sampang yang bekerja di Arab Saudi dan juga dipulangkan adalah karena masa izin tinggalnya sudah habis. Para TKI itu tetap tidak mau pulang ke kampung halamannya. Di Kabupaten Sampang, warga yang banyak bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia, tersebar di lima kecamatan di wilayah utara Kabupaten Sampang yaitu Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Kecamatan Banyuates, Robatal dan Kecamatan Karangpenang. =ABDUL AZIZ/ANT

Semakin Menjadijadi Sampang – Judi di Kabupaten Sampang semakin merajalela. Dalam operasi penyakit masyarakat yang digelar dalam sepekan terakhir ini, sedikitnya 15 tersangka pejudi telah diamankan polisi. Mereka ditangkap di beberapa lokasi berbeda. Tersangka yang sedang diamankan di mapolres berinisial R (32), A (36), R (40), S (38), dan S (45) warga Kecamatan Karang Penang; M (34), K (42), M (41), D (35), dan M (46) warga Kecamatan Sokobanah; dan G (45), M (50), N (48), H (36), dan H (50) warga Kecamatan Camplong. Lima belas tersangka yang ditangkap berkat sembilan laporan masyarakat kepada polisi. Mereka ditangkap di Kecamatan Karang Penang, Ketapang, Sokobanah, Camplong, Jrengik dan Omben. Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai puluhan juta rupiah, beberapa set remi dan domino, HP, bolpoin, serta beberapa lembar rekapan togel. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, pengakuan tersangka saat diintrogasi jawabannya selalu iseng dengan banyak alasan. Namun, apa pun itu yang dilakukan tersangka telah melanggar hukum. “Jawabannya pasti iseng saat kita tanya tapi semua itu kan sudah melanggar hukum,”ucapnya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangkan kini dijerat dengan Pasal 303 KUHP junto UU Pasal 7 Tahun 1974 tentang Izin Perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. =RYAN HARIYANTO/MK


L

KORAN MADURA

Bangkalan

SENIN 20 JANUARI 2014| No. 0283 | TAHUN III KORAN MADURA

L

SENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

Tindakan Pol PP Belum Berefek

Anjal dan Gepeng Kian Menjamur BANGKALAN - Keberadaan anak jalanan (anjal), juga gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kabupaten Bangkalan sangat mudah dijumpai. Terutama di setiap traffick light maupun di persimpangan jalan Tangkel Kecamatan Burneh, akses menuju Suramadu. Kendati berulang kali petugas satpol PP melakukan penertiban terhadap mereka, tampaknya tidak menyurutkan mereka untuk kembali turun ke jalan. Bahkan, saat ini para gelandangan tersebut didominasi oleh anak di bawah umur. Petugas Satpol PP kembali melakukan penertiban untuk ke sekian kalinya terhadap anjal dan gepeng di beberapa titik di wilayah Bangkalan. Pada penertiban tersebut, setidaknya terdapat 18 orang yang diamankan. Diantara para gelandangan yang ditangkap sebanyak sembilan orang merupakan anak di bawah umur yang seharusnya tidak menggantungkan nasibnya di jalanan. Tak ayal saat dilakukan penangkapan, mereka menangis ketakutan dan memohon untuk dilepaskan. Razia yang terkesan dadakan ini sempat diwarnai aksi kejarkejaran antara petugas Satpol PP dengan para gelandangan. Tak sedikit dari mereka mencoba melarikan diri saat petugas mencoba meringkus mereka untuk dibawa ke kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Ada sebagian anjal dan gepeng berhasil lolos dari kejaran petugas, atau memang sengaja diloloskan. Namun, bagi

yang tertangkap, petugas langsung menciduk dan menaikkan ke atas truk Satpol PP yang sudah disiapkan sebelumnya. Menurut Asisten Kesra Kabupaten Bangkalan, Hasan Buchori, penertiban yang dilakukan untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, karena keberadaan para anjal dan gepeng dinilai sangat meresahkan. Sehingga untuk menindaklanjuti beberapa laporan yang diterima, maka dilakukan penertiban tersebut. Terlebih memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang ke wilayah setempat. “Kami melakukan penertiban agar menimbulkan efek jera. Apalagi selama ini memang keberadaan mereka dinilai sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya. Menurut Hasan pihaknya bersama kepala Dinsosnakertrans akan memberikan sebuah keterampilan untuk mengasah skill masing-masing anjal dan gepang, agar tidak lagi turun kejalan untuk hanya sekedar bertahan hidup. Dengan skill tersebut, mereka diharapkan bisa mandiri dan tidak lagi menjadi gelandangan. Menurutnya, penertiban kali ini merupakan peringatan terakhir bagi mereka. Jika nantinya

ditemukan lagi, maka tidak ampunan bagi anjal dan langsung akan dikirim keluar Bangkalan. ‘’Kami kasih toleransi untuk yang terkahir kalinya, kami akan memanggil orang tua masingmasing untuk membuat perjanji-

an. Apabila dilanggar maka harus menanggung resiko,” tegasnya. Untuk mengantisipasi kembalinya para anjal, kata Hasan, di setiap traffick light akan dijaga oleh petugas Satpol PP. Sebab jika hanya dilakukan razia tanpa

adanya penjagaan dari petugas, terutama di lokasi yang selama ini menjadi tempat para anjal dan gepang dapat dipastikan mereka nekat turun ke jalan seperti sediakala. =DONI HERIYANTO/RAH

JALUR AROSBAYA

Hati PU Bina Marga Provinsi Belum Terketuk

BANGKALAN - Kondisi jalan milik Provinsi Jawa Timur di Desa Gebang Kecamatan Arosbaya telah menelan banyak korban. Bahkan salah satu korban harus menjalani operasi yang menghabiskan biaya puluhan juta akibat patah rahang pada saat kecelakaan. Namun peristiwa tersebut tidak membuat PU Bina Marga terketuk untuk melakukan perbaikan. Padahal sebagai penyelanggara jalan wajib segera memperbaiki jalan rusak yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Padahal Undang-undang no 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan pasal 24 ayat (1)menyatakan penyeleng-

gara jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Apabila belum dilakukan perbaikan pada jalan yang rusak, minimal diberi sebuah tanda atau rambu pada jalan yang rusak untuk mencegah terjadinya kecelakaan. ”Banyak korban yang berjatuhan akibat parahnya kondisi jalan. Tapi para korban tidak tahu kepada siapa harus minta pertanggungjawaban. Padahal sesuai dengan pasal 273 Undang-undang no 22 tahun 2009, penyelenggara jalan bisa dipidanakan,” tegas Mahmudi, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi jalan yang rusak parah.

Menurutnya, jika perbaikan jalan tidak segera dilakukan dikhawatirkan warga setempat akan akan menuntut, bahkan bisa bertindak anarkis dengan menutup jalan penghubung Bangkalan - Sampang itu. Sebab selama ini warga sudah cukup bersabar melihat kondisi jalan yang semakin memprihatinkan. Sejatinya, PU Bina Marga dapat melihat jalan tersebut. Jangan dibiarkan saja, seolah-olah melepas tanggung jawab, karena keberadaan jalan merupakan kebutuhan primer dalam mendukung mobilitas warga. “Hasil pengamatan saya, kerusakan jalan itu dikarenakan kelas jalan tidak sesuai dengan

bobot kendaraan yang melintas. Banyak truk pengangkut sirtu dan truk pengangkut semen. Bobot angkutan semennya saja sudah 30 ton, belum kendaraannya. Saya yakin dalam satu minggu akan semakin parah jika tidak segera ditindaklanjuti,” ujar politisi Hanura ini. Selain faktor tonase, kata Mahmudi, genangan air hujan juga menjadi salah satu faktor penyebab tergerusnya aspal jalan. Mengingat di kedua sisi jalan tidak dipasang pembuangan air. Sehingga kegiatan tambal sulam yang dilakukan di tahun 2013, tidak bisa menyelesaikan masalah. Justru tambal sulam yang dilakukan semakin memper-

buruk kondisi jalan, karena tambal sulam yang dilakukan terkesan asal-asalan. Sementara itu, pantaun Koran Madura, lokasi jalan milik Provinsi itu semakin parah saja. Di beberapa titik, terdapat lubang yang cukup besar dan sangat membahayakan para pengendara yang melintasinya. Apalagi pada musim penghujan, jalan digenangi air, keberadaan lubang pun tak terlihat. Terlebih pada saat malam hari, yang memang jalan tersebut sangat minim lampu penerang. Bagi kendaraan yang melintas terpaksa harus mengurangi kecepatan agar tidak terperosok pada jalan yang berlubang. =DONI HERIYANTO/RAH


BANGKALAN

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

Ada Upaya Membonsai Madura? Serapan Anggaran BPWS Tak Mencapai 1 Persen BANGKALAN – Kinerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) kian tidak profesional. Bahkan diduga sengaja mengerdilkan Madura. Dugaan didasarkan pada serapan anggaran 2013 untuk pengembangan wilayah Suramadu terbukti sangat minim. Dari Rp 500 miliar lebih anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk pembangunan dan pengembangan Suramadu, hanya terealisasi sebesar 0,97 persen. Dengan kata lain, cakupannya belum mencapai satu persen. Sehingga kinerjanya memang sangat layak diragukan. Muncul kesangsian, jangan-jangan BPWS sengaja hendak membonsai Madura, atau bahkan bekerja bukan untuk Madura. Menurut pihak Bappeda Bangkalan selaku mitra yang bekerjasama dengan BPWS, tidak maksimalnya kinerja BPWS disebabkan oleh belum optimalnya kerjasama pemerintah daerah Bangkalan, Pemkot Surabaya, dan BPWS. Sehingga berdampak pada rendahnya serapan dana, padahal tahun ini total anggaran yang diberikan mencapai 2 triliun. “Hal itu berdasarkan surat laporan hasil evaluasi yang dikirim oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Termasuk, UKP4 pernah turun langsung ke lapangan untuk memantau perkembangan kegiatan yang dipimpin seorang mayor jenderal,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bangkalan, Tamar

Djaja. Surat tersebut diberikan dan disebar kepada instansi terkait, perihal anggaran yang sudah terealisasi hingga triwulan ketiga. Dalam surat tersebut tertulis, penyebab belum tercapainya realisasi anggaran secara menyeluruh disebabkan kurangnya koordinasi dari berbagai pihak yang terlibat. Meski tak menyebutkan secara detail mengenai masalah yang terjadi, sehingga serapannya minim. Dia menambahkan salah satu penggunaan anggaran disiapkan untuk pembebasan lahan areal Suramadu, meskipun belum kunjung terlaksana. Mengenai hal yang lain dirinya mengaku belum mengetahui. “Mungkin yang terpakai dari anggaran tersebut digunakan untuk pembuatan Penerangan Jalan Umum (PJU) akses Suramadu, yang lebih tahu BPWS,” ucapnya. Alokasi anggaran yang dimaksud penyerapannya hanya sampai dengan triwulan ketiga tahun 2013. Lebih jelasnya, pihak BPWS yang lebih mengetahui. Sebab secara keseluruhan yang bertanggung jawab mengenai realisasinya adalah BPWS. “Ini semua kewenangan dan tanggung jawab BPWS, karena

pejabat PPTKnya berada di sana. Bappeda selaku mitra kerja saja. Itu berdasarkan laporan UKP4 dan surat ini diberikan kepada seluruh lembaga terkait. Termasuk pemkab Bangkalan,” jelasnya. Saat ditanya mengenai belum optimalnya koordinasi, faktor apa yang melatar belakangi. Dirinya enggan menyebutkan. Malah dirinya menyarankan agar mengkonfirmasi langsung kepada pihak BPWS. Selain itu, mengenai pengalihan pembangunan terkait anggaran 2 triliun yang disiapkan BPWS, pihaknya baru mengetahui hal itu. Apalagi rencana pembangunan yang hendak dimulai dari sebelah timur Madura pada tahun 2014. “Saya baru mendengar hal itu. Terkait anggaran 2 triliun dan rencana pembangunannya,” ujarnya. Meskipun begitu, dirinya berharap pengembangan tetap diprioritaskan pada kawasan strategis seperti Kaki Jembatan Suramadu, Pelabuhan Peti Kemas Misi, dan Tanjung Bulu Pandan. Sebab, banyak dampak yang bisa diambil, jika kawasan strategis segera direalisasi. Pertama, dinamika pembangunan yang akan semakin maju. Kedua, peningkatan jumlah tenaga kerja. “Disamping itu, meningkatnya IPM Bangkalan, karena kawasan strategis yang dimaksud berada di Bangkalan,” tandasnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Humas BPWS Faisal Yasir menyatakan pihaknya belum bisa memberikan jawaban secara pasti terkait berapa serapan anggaran pada 2013. Sebab saat ini dirinya

sedang berada di rumah karena kantor libur. “Untuk secara pasti berapa serapan anggaran tahun 2013, saya tidak hafal besok tak lihat di kantor. Tapi, perkiraan saya anggaran yang terserap antara 30 sampai 40 persen dari total dana yang ada,” terang Faisal. Berbeda dengan pernyataan Bappeda Bangkalan, pihaknya mengaku total anggaran untuk BPWS pada tahun 2013 bukan sebanyak Rp 500 miliar lebih. Akan tetapi, total anggaran BPWS pada tahun lalu senilai hampir Rp 300 miliar. Dana yang tidak terserap, yang diplot untuk pembebasan lahan. “Jadi tidak benar bila total anggaran kami sebesar Rp 500 miliar lebih. Yang benar anggaran BPWS 2013 hampir Rp 300 miliar. Lalu dana yang belum terserap masih aman, karena kembali pada kas Negara,” jelasnya. Ditanya mengenai kendala yang sedang terjadi dalam pembebasan lahan, dirinya mengaku masih belum seirama dengan pemkab Bangkalan. Kini, BPWS masih berupaya menyamakan persepsi dengan melakukan komunikasi intens. Sebab, dengan pemerintah daerah lainnya, yakni pemkab Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, sudah satu persepsi, karena warga sudah mau lahannya dibebaskan. “Tinggal dengan pemkab Bangkalan yang masih belum terjalin kerjasama. Mungkin pemkab masih takut caplok otonomi daerah,” duganya. =MOH. RIDWAN/RAH

CIPTA KONDISI

Polisi Menjaring Sabu-sabu BANGKALAN - Maraknya aksi kejahatan termasuk meluasnya peredaran narkoba di Kabupaten Bangkalan membuat Polres setempat menggelar Razia Cipta Kondisi. Sasaran dalam razia yang digelar pada malam hari itu diantaranya curanmor dan narkoba. Razia yang berlangsung di dua lokasi terebut, polisi mengamankan satu kantong plastik kecil berisi sabu-sabu seberat 0,8 gram dan beberapa senjata tajam. “Razia ini melibatkan jajaran polres dan polsek. Untuk polres kami terjunkan sebanyak 125 personil yang dibagi dua lokasi. Hal ini, dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono.

Menurutnya, razia kali ini sengaja tidak digelar di wilayah kota, namun di pelosok desa. Sebab aksi pencurian motor di wilayah desa dijadikan tempat pelarian sehingga dengan mudahnya menghilangkan jejak. Untuk itu, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di tempattempat yang dianggap rawan terjadinya kejahatan. Sehingga Desa Langkap Kecamatan Burneh dan Desa Sendang Dajah Kecamatan Labang dipilih menjadi tempat razia, karena dua lokasi ini dianggap sangat rawan. “Kami sengaja melakukan razia di daerah Langkap dan Sendang Dajah, karena di sini terindikasi menjadi tempat pelarian pelaku curanmor,” imbuhnya. =DONI HERIYANTO/RAH

M

LOGISTIK PEMILU

Bilik Suara Hilang BANGKALAN - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 April 2014 mendatang, KPUD Bangkalan mengaku masih kekurangan jumlah logistik pemilu. Hingga menjelang waktu pemilu ini, jumlah kotak dan bilik suara masih belum terpenuhi. Selain karena rusak, kotak dan bilik suara ini juga banyak yang hilang atau tidak kembali.

Selain itu, untuk bilik suara lebih banyak kekurangannya, karena yang ada sekarang hanya sekitar 5 ribu bilik suara. Jadi, kurang sekitar separuh lebih dari kebutuhan bilik suara.

“Kurangnya kotak suara dan bilik suara itu karena rusak dan tidak mungkin untuk diperbaiki lagi. Sedangkan untuk bilik suara, disamping rusak, juga disebabkan banyak yang tidak dikembalikan ke gudang kantor KPUD,” kata Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar. Dia menjelaskan jumlah kotak suara untuk saat ini yang tersisa sekitar 7 ribu unit. Sedangkan untuk bilik suara tersisa sekitar 5 ribu unit. Padahal jumlah kotak suara untuk pemilu legislatif mendatang dibutuhkan sekitar 10.228 buah. Termasuk, 10.228 buah bilik suara. “Dari jumlah kotak suara yang dibutuhkan, saat ini yang ada hanya sekitar 7 ribu buah. Jadi masih kurang 3 ribu lebih kotak suara,” terangnya. Selain itu, untuk bilik suara lebih banyak kekurangannya, karena yang ada sekarang hanya sekitar 5 ribu bilik suara. Jadi, kurang sekitar separuh lebih dari kebutuhan bilik suara. Mendekati pelaksanaan pemilu, pihaknya berkeyakinan seluruh logistik akan terpenuhi. Sebab KPU Provinsi yang berwenang mengenai pengadaannya, kecuali surat suara. “Untuk surat suara, KPUD yang berwenang untuk pengadaannya,” ucapnya. =MOH. RIDWAN/RAH


KORAN PROBOLINGGO N KORAN MADURA N MADURA Lapsus BENCANA ALAM

PAMEKASAN - Angin puting beliung yang memperorakporandakan pemukiman warga Desa Badung, Kecamatan Proppo, Pamekasan dan sekitarnya, awal pekan lalu, hingga kini masih menyisakan trauma mendalam, bagi warga setempat. Betapa tidak, terpaan angin yang sudah menumbangkan ratusan pohon dan membelah sebagian pemukiman penduduk itu seakan masih menjadi ancaman serius bagi warga yang tinggal di sekitar kebun jati yang akarnya dangkal, karena tumbuh di lahan berbatu. Pohon-pohon dengan ukuran cukup besar itu rawan tumbang dan mengancam pemukiman penduduk manakala diterpa angin kencang. Kekhawatiran warga ini cukup beralasan, karena kejadian sebelumnya sudah mengakibatkan kerugian material cukup besar yang hingga kini belum dilakukan rehabilitasi keseluruhan. Ketika bencana terjadi, mereka juga seakan tidak mendapat perhatian dari pihak mana pun, termasuk dari pemerintah. Para korban harus membersihkan runtuhan pohon secara bergotong royong dengan peralatan seadanya. Bantuan alat berat dari pemerintah yang diharapkan bisa diperbantukan tak kunjung datang, kecuali setelah semuanya nyaris sempurna dibersihkan oleh masyarakat, baru bantuan itu datang. Bahkan petugas Tagana di bawah naungan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Dinsosnakertrans), yang datang ke lokasi hanya mencatat dan sesekali berfoto sebagai dokumentasi, seolah sedang beraksi membantu masyarakat menata

N

SENIN 20 JANUARI 2014 No. 0283 | TAHUN III

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III

Pemerintah Kurang Peka

achmad fauzi/koran madura

BERPOSE. Petugas Tagana Pamekasan berpose seakan mereka mengevakuasi bangunan yang ambruk tertimpa pohon. Pemerintah setempat dinilai kurang peka terhadap penanggulangan bencana.

bahan bangunan yang runtuh. Padahal mereka hanya datang melihat, mengidentifikasi tingkat kerusakan, dan mencatat identitas para korban. "Ayo bergerak, biar didokumentasikan," kata salah seorang koordinator Tagana sambil memotret rekan-rekannya. Demikian juga bantuan rehabilitasi bangunan dari pemerintah belum direalisasikan. Satu-satunya bantuan yang diterima para korban, hanya bantuan sembilan bahan pokok (sembako) yang diserahkan saat Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengunjungi lokasi bencana. Haji Muhammad Said, warga Dusun Tengah, Desa Badung, mengatakan proses evakuasi bangunan membutuhkan waktu lama karena hanya menggunakan gergaji biasa untuk memotong pohon yang menimpa bangunan. Proses evakuasi bangunan juga dilakukan dengan sangat hati-hati, khawatir runtuhan potongan kayu menimpa bagian bangunan yang lain dan memperparah kerusakan. Sementara itu, salah satu tetangga Haji Muhammad Said nampak kebingungan

untuk menurunkan batang pohon yang tumbang mengenai atap rumahnya. Sesekali ia hanya meminta pendapat kepada tetangganya yang lain, karena belum mendapat solusi di tengah minimnya peralatan. "Ini mau digimanakan, kalau dipotong, rumah saya bisa ambruk. Mohon bantu saya, mungkin ada alat yang bisa digunakan," katanya. Mendengar keluhan itu, warga yang rumahnya selamat dari amukan pohon, kemudian berusaha memberi bantuan untuk membantu korban. Batang pohon itu akhirnya bisa diturunkan dari atap rumah, dengan peralatan seadanya. Hal serupa juga dialami Tasip. Ia dan keluarganya harus memindahkan sendiri batang pohon yang membelah dapurnya. Meski demikian, ia mengaku sangat bersyukur, karena keluarganya masih selamat. "Yang penting keluarga selamat, saya sudah sangat bersyukur. Waktu kejadian saya sedang ke undangan, dan anak-anak saya sudah mengamakan diri sebelum pohon tumbang," katanya. Kepala Desa setempat, Anwar Syamsidi mengatakan sudah

melaporkan kejadian bencana itu kepada pemerintah kabupaten melalui camat setempat sesaat setelah kejadian. Namun laporan itu seakan bertepuk sebelah tangan, karena hingga esok hari setelah kejadian yang bertepatan dengan liburan maulid, tak ada bantuan peralatan yang dikirim ke lokasi. Mengenai bantuan rehab atas para korban, pihak desa masih diminta untuk mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah kabupaten. "Gak ada bantuan peralatan apa-apa. Warga saya gotong royong bekerja sendiri. Kalau bantuan rehab saya diminta mengajukan permohonan. Besok saya akan menghadap ke Pak Camat," katanya. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat mengunjungi lokasi kejadian menjanjikan bantuan rehabilitasi terhadap kerusakan pemukiman penduduk yang jumlahnya mencapai 17 bangunan di desa itu. Besaran bantuan yang dijanjikan itu belum diketahui, namun dipastikan tidak akan memenuhi kebutuhan masyarakat, karena anggaran

yang tersedia terbatas. "Bantuan akan kami sesuaikan dengan jenis kerusakan," katanya. Serangan angin puting beliung pada Senin (12/1) lalu sedikitnya melanda 4 Desa di Kecamatan Proppo. Tiga desa dipastikan berdampak pada kerusakan bangunan, sedangkan satu desa tidak ada kerusakan bangunan. Desa-desa yang terkena dampak, yaitu di Desa Badung ada 17 bangunan rusak, di Desa Srambah menimpa 1 bangunan, di Desa Tattagoh menimpa 3 rumah. Sedangkan di Desa Pang Batok, tidak ada kerusakan bangunan. Kerugiannya akibat bencana itu mencapai Rp 350 juta terdiri dari kerugian ekonomi Rp 200 Juta. Meliputi kerusakan tanaman pertanian warga serta pohon tumbang. Sedangkan kerugian material akibat kerusakan bangunan mencapai Rp 150 Juta. Tim dari BPBD masih mendata ulang, untuk memastikan jenis kerusakan dan kerugiannya. Selanjutnya, data tersebut akan disampaikan kepada Bupati Pamekasan Achmad Syafii untuk mendapatkan bantuan. = ACHMAD FAUZI/MUJ/RAH


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Industri Lokal

KORAN MADURA

SENIN 20 JANUARI 2014

SENIN 20No. JANUARI 2014| |TAHUN No. 0283 |IIITAHUN III 0283

OO

Produksi Paving Cukup Menjanjikan BANGKALAN - Berbisnis bahan material kebutuhan rumah menjadi hal yang sangat menguntungkan. Bahan material bisa bertahan sampai lama, tanpa ada batas waktu. Bisnis ini mulai dilirik di wilayah Bangkalan. Salah satunya bisnis pembuatan paving yang digeluti Abdullah Assegaf. Sudah lebih dari 5 tahun dirinya menggeluti usaha bidang material pembuatan rumah. Sebab di samping terbilang gampang, pembuatan paving banyak diminati konsumen. Sehingga kebutuhan pangsa pasarnya jelas. "Banyak pembuatan rumahrumah yang membutuhkan paving. Terlebih pembangunan proyek perumahan dan gedung. Tentu saja banyak membutuhkan dasar paving ini," kata Abdullah Assegaf, pemilik usaha paving di Bangkalan. Selain untuk keindahan rumah, umumnya paving juga bisa dipakai untuk pembuatan dasar rumah sebagai ganti batu bata. Namun, jenis paving yang digunakan berbeda dengan paving untuk dasar lantai. Apalagi memasuki musim penghujan yang cenderung menyebabkan becek. Umumnya masyarakat akan menggunakan paving untuk menghindari beceknya halaman rumah saat memasuki musim penghujan ini.

Banyak pembuatan rumahrumah yang membutuhkan paving. Terlebih pembangunan proyek perumahan dan gedung. Tentu saja banyak membutuhkan dasar paving ini,�

Abdullah Assegaf Pemilik Usaha Paving

Akan tetapi, di musim penghujan pembuatan paving justru menghadapi kendala serius. Sebab, penerangan dari cahaya matahari sangat minim. Hal itu lantaran dalam pembuatan usaha paving, pengeringan setelah dilakukan pencetakan mengandalkan sinar matahari. "Biasanya kami mensiasati saat musim kemarau membuat bentuk paving dengan stok banyak, sehingga bisa menjual pada saat musim penghujan," ungkapnya. Meskipun cara tersebut terbilang penuh resiko. Sebab kalau membuat dengan stok yang banyak, khawatir permintaan konsumen yang cenderung menurun. Walau demikian, tak menyurut-

doni heriyanto/koran madura

KERJA KERAS. Sentra Pembuatan paving milik Abdullah Assegaf, yang berada di jalan Pemuda Kaffa Bangkalan.

kan dirinya untuk berbisnis material paving. Karena dalam bisnis tersebut potensi kerugian sangat kecil. "Kalau belum laku kan bisa disimpan, Mas. Jjadi gak usah khawatir, tidak basi. Karena ini bahan material," jelasnya sambil bercanda. Dalam sentra pembuatan paving, bahan dasarnya tidak terlalu rumit. Hanya semen dicampur pasir yang dijadikan satu adonan dan dicetak berdasarkan ukuran yang telah ditentukan. Kemudian dicetak satu persatu. Menurutnya, industri bahan material ini selama ini sangat menguntungkan, pada segala musim. Apalagi saat musim kemarau lalu, permintaan konsumen atas produknya terus meningkat. Sedangkan di musim penghujan, biasanya permintaan lebih rendah. Hal itu terjadi karena pemasangan paving di musim kemarau membutuhkan biaya relatif murah, sedangkan di musim hujan kecenderungannya bisa menghabiskan biaya pemasangan lebih mahal. "Permintaan paving meningkat tajam, kalau saat kemarau. Meskipun ada juga sebagian yang memesan pada saat memasuki musim penghujan. Biasanya pekerja proyek yang ditarget selesai bekerja," terang Abdullah. Pria keterunan arab ini mengaku menjual paving untuk dasar halaman dengan harga Rp 1.500 perbiji. Dengan harga tersebut cukup bersaing, dengan penjual lainnya. Dia pun menambahkan, berkah usahanya tersebut, bukan sekedar untuk dirinya saja. Melainkan juga, dengan usahanya tersebut dapat menampung tenaga kerja. "Ada beberapa orang yang kami pekerjakan, sengaja sebagai tambahan, yaitu masyarakat yang menganggur," ujarnya. Siti, salah seorang pekerja wanita di home industri paving tersebut mengaku bersyukur bisa mendapatkan tambahan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai ibu rumah tangga. "Ya disyukuri saja, Mas. Ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga juga, walaupun pekerjaan ini agak keras," ujar ibu 3 anak yang saat ini suaminya terpaksa menganggur karena sakit. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN MADURA PROBOLINGGO PKORAN

P

SENIN 20 JANUARI 2014 | No. 0283 | TAHUN III 20 JANUARI 2014 SENIN

MADURA

No. 0283 | TAHUN III

RISKI SALASATIN

Rindu Semangat RA Kartini “Jangan silau pada hasil, tetapi kagumlah pada proses”. Ungkapan itu seolah kita mengingatkan pada orang-orang hebat pada zamannya. Sebut saja misalnya sang Guru Bangsa, Gus Dur, Nur Cholis Majid, RA. Kartini, dan sederet tokoh lainnya. Nama mereka kini terus dikenang oleh sejarah, bahkan semua orang tak pernah lupa kalau mereka adalah sosok yang tak pantas dilupakan. Sungguh, siapapun mereka pasti ingin seperti mereka, ingin namanya diabadikan oleh zaman. Oleh: Syamsuni

Nama : Riski Salasatin Tetala : Sumenep, 26 Agustus 1994 Alamat : Pasongsongan Sumenep Hobi : Memasak Obsesi : Menjadi Guru & Dosen Pendidikan : Semester 1 Jurusan PGSD STKIP PGRI Sumenep Pengalaman : Masuk 10 besar dalam Olimpiade Biologi dan Fisika (2006) Finalis KacongCebbing (2010)

N

amun, menjadi seperti mereka tidak semudah yang kita bayangkan, mereka yang hebat pada zamannya merupakan sosok manusia yang bermental baja, punya tekad yang kuat hingga tak pernah percaya pada bakat yang ia miliki. Hanya satu hal yang ada dalam pikiran mereka, proses tiada henti. Iya, ungkapan kagum pada proses adalah motivasi mereka. Tanpa usaha dan tekad yang kuat tidak mungkin kita ditahbiskan menjadi orang hebat. Dapat dilihat, orangorang hebat pada zamannya bukan karena ia memiliki bakat, tetapi karena ia berproses tiada henti. Seolah bagi

mereka tahu, bakat itu menipu dan penuh kepalsuan, sehingga mereka tak pernah percaya pada bakat. Mereka hanya percaya pada satu hal; proses dan tekad yang kuat. Riski Salasatin, perempuan kelahiran Sumenep, 26 Agustus 1994 sepertinya merupakan salah satu dari sekian perempuan yang ingin meniru cara orang-orang hebat pada zamannya. Terutama, ingin menghadirkan semangat RA Kartini di era ini. Sebab ia sadar, bahwa orang yang cerdas bukan karena memiliki bakat, tetapi karena ia tidak pernah silau pada hasil. “Saya ingin seperti mereka, terutama semangat belajar ala RA Kar-

tini, ia sungguh luar biasa hingga dikenang oleh sejarah. Namanya pun harus menseantero di negeri ini,” ucapnya kepada Koran Madura di selasela ia pulang dari kuliah. Mahasiswa semester 1 jurusan PGSD di salah satu kampus di Sumenep itu menuturkan bahwa bekal teori yang diterima sejak di bangku sekolah dan kuliah itu tidak cukup, perlu mencari dunia lain, agar tidak silau pada hasil yang kita raih dari bangku sekolah. “Saya ingin menjadi guru dan dosen yang profesional, tentu saya tak sekadar jago berteori, sebab saya sadar bahwa menjadi dosen itu tak mudah, butuh usah dan tekad

yang kuat, sehingga saya ingin sekali mengasah potensi di luar jam kuliah,” jelas dara yang akrab dipanggil Risa itu. Lulusan SMAN Ambunten 1 yang mengidolakan Raden Kanjeng Kartini tersebut mulai belajar mengasah potensi menjadi guru dengan cara mengajari anak-anak SD dalam les Biologi, Matematika, Fisika, dan B. Inggris. Sungguh, usaha yang pantas mendapatkan apresiasi, masih semester 1 sudah mulai belajar menjadi guru. Gadis belia yang selalu peringkat satu sejak SD hinggga kelas 2 SMA tersebut ternyata juga tak hanya dikenal lelah dalam belajar. Sehingga pada tahun 2006 silam, ia pernah masuk 10 besar dalam Olimpiade Biologi dan Fisika. Sungguh, merupakan usaha yang tidak sia melihat semangatnya yang membaja. Tak hanya itu, ternyata gadis belia yang juga ingin menjadi seorang motivator itu, juga pernah merambah dunia modeling dengan menjadi finalis kacong-cebbing pada Tahun 2010 lalu. “Pengalaman menarik saya adalah saat ikut audisi kacong cebbing Sumenep 2010. Saya sebenarnya tidak yakin ikut itu. Tetapi mencoba itu kan adalah pengalaman, karena saya suka tantangan. Maka saya pun mencoba dunia itu walaupun akhirnya hanya menjadi finalis. Berarti kemampuan saya bukan di situ, makanya saya ingin terus meneguhkan tekad untuk meneruskan cita-cita menjadi dosen,” terang gadis asal Pasongsongan itu. Perempuan yang hobi memasak itu ingin mengatakan bahwa bahwa hidup itu sekali, sehingga kesuksesan itu harus terus dicari. “Sekalipun harus mengayuh kapal sendiri, tetapi keyakinan akan terus menguatkan diri, karena kita masih punya orang tua yang hendak memotivasi, sehingga melihat senyum dan tawa orang tua mereka, beban itu akan hilang dengan sendirinya. Maka, teruslah berusaha agar selalu bsia mengukir senyum di wajah mereka,” ucapnya saat ditanya hal yang hendak disampaikan kepada semuanya.=


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.