KAMIS
KORAN MADURA
20 MARET 2014 | No. 0325 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
1
0328-6770024 KAMIS 20 MARET 2014 | No. 0325 | TAHUN III www.koranmadura.com
Pengacara Atut Tersangka JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan seorang pengacara Gubernur Banten nonaktif, Ratu Atut Choisyah sebagai tersangka. Kuasa hukum Atut ini dianggap menghalangi proses hukum dengan berupaya menghalang-halangi penyidikan atas kasus kliennya. Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto menegaskan, pihaknya tidak akan main-main dan pandang bulu bahkan beberapa waktu lalu, KPK telah menetapkan seorang diantara mereka sebagai tersangka lantaran menghalangi proses hukum. Namun Bambang belum mau menyebutkan nama pengacara tersebut dengan alasan masih dalam proses. “Siapapun yang melakukan perbuatan yang bisa dikualifikasi sebagai obstruction of justice, itu akan menjadi bagian penting dari target KPK. Kita memberi signal. Karena signal itu tidak dipahami, kita akan memberikan tindakan lebih tegas,� kata Bambang di gedung KPK, usai Seminar Diskusi bertemakan Pemilu Berintegritas : Momentum menuju Pemimpin yang pro pemberantasan Korupsi, Rabu (19/3). Seperti diketahui, KPK tengah membidik para tim pengacara Ratu Atut Choisiyah terkait kasus kepengurusan sengketa pilkada Lebak, Banten. Sejak beberapa waktu lalu KPK terus melakukan pemeriksaan terhadap para pengacara Ratu Atut yaitu Tubagus Sukatma, Efran Hilmi Juni, Andi Simangunsong, Rudy Alfonso dan Teuku Nasrullah. Para pengacara tersebut dimintai keteranggannya sebagai saksi tentang sejauhmana keterlibatan maupun pengetahuannya terhadap sepak terjang Ratu Atut. Bambang memaparkan, salah satu perbuatan pengacara Ratu Atut yang menghalangi proses hukum seperti mengarahkan saksi, contoh kamu lakukan ini saja, kamu bersembunyi saja, kayak-kayak gitu,� terang Bambang. =GAM/ABD
Tim Pengacara Atut 1. 2. 3. 4. 5.
Tubagus Sukatma, Efran Hilmi Juni, Andi Simangunsong, Rudy Alfonso Teuku Nasrullah
DIPERIKSA. Advokat mantan Gubernur Banten Ratu Atut, Andi Simangunsong (kiri) memenuhi panggilan KPK untuk bersaksi dalam kasus suap Pilkada Lebak, Banten di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/3).