e Paper Koran Madura 21 Mei 2014

Page 1

RABU

21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KORAN MADURA

1

0328-6770024 RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III www.koranmadura.com

Percik Darah di Baju Prabowo

Golkar Terbelah, Politisi Muda Partai Beringin Banyak Mendukung Jokowi-JK JAKARTA-Insiden saling dorong sesama pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat memasuki Gedung Komisi Pemilihan Umum Pusat Jakarta, Selasa, meninggalkan bercak darah di kemeja Prabowo. Ketika ditanya terkait bercak darah di bagian lengan kanannya, Prabowo menggelengkan kepala dan mengisyaratkan dirinya tidak terluka. “Tidak apa-apa, tadi di (lantai) bawah,” katanya setelah menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pilpres. Selain Prabowo, bercak darah juga terlihat di baju Ketua Umum PKS Anis Matta dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengungkapkan bercak darah tersebut akibat aksi saling dorong di pintu masuk Gedung KPU sehingga me-

nyebabkan pintu kaca Gedung pecah. Golkar yang tergabung dalam Forum “Tadi ada yang kena pecahan kaca Paradigma Gerakan Muda Indonesia waktu di bawah, (baju Pak Prabowo) itu (FPGMI) menyatakan akan mendukung kena darahnya,” kata Suhardi. pasangan Jokowi-JK. Mereka menilai Aksi saling dorong terjadi karena keputusan Partai Golkar mendukung pasangan Capres Prabowo Subiantorombongan simpatisan dan pendukung Prabowo-Hatta ingin ikut masuk ke Hatta Rajasa tidak sesuai dengan dalam ruang pendaftaran yang terletak keputusan Rapimnas yang digelar di di lantai 2 Gedung KPU Pusat. Jakarta Convention Center, pada Bahkan Hatta sempat 18 Mei 2014 lalu. “Kami belum BERITA bisa menerima keputusan DPP tertinggal dari Prabowo ketika TERKAIT memasuki ruang pendaftaran. Partai Golkar, karena itu kami Bakal pasangan capres dan menganggap perlu dibentuk Hal 3 forum berkumpul dan mengangcawapres Prabowo SubiantoHatta Rajasa resmi mendaftargap perlu,”ujar Politisi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, kan diri sebagai peserta Pilpres 2014 ke KPU Pusat di hari terakhir masa di Warung Nasi Sari Kuring, di SCBD, pendaftaran peserta Pilpres. Sudirman, Jakarta, Selasa (20/5). Prabowo-Hatta, yang diusung koalisi Dalam pertemuan yang tergabung Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Partai dalam FPGMI, dihadiri sekitar 50 politisi Golkar dan PBB, tiba di ruang pendafmuda Partai Golkar, diantaranya Indra J. Piliang, Andi Sinulingga, Mutia Hafid, taran yang berada di lantai dua Gedung KPU Pusat pukul 14.10 WIB. dan politisi muda lainnya. Menurutnya, jajaran DPP Partai Golkar mendukung pasangan Prabowo-HatGolkar Terbelah Sementara itu, politisi muda Partai ta ada rasa gundah dan perasaan dari

para kader muda Partai Golkar terhadap kebijakan dan kejadian kronologis sejak awal yang dialami DPP Partai Golkar menetapkan mendukung pasanganCapres Prabowo-Hatta. Dia menegaskan, dukungan terhadap Prabowo-Hatta tidak sesuai Rapimnas Golkar yang telah bergulir. Karenanya, unek-unek para kader muda diperlukan peran yang lebih dominan dari kader Partai Golkar baik dari Jakarta maupun di daerah supaya mengeluarkan kebijakan yang sesuai harapan masyarakat. “Bicara parpol, adanya kebingungan DPP Partai Golkar dalam keputusan tersebut. Karena belum bisa menerima keputusan DPP Golkar tersebut,” tegasnya. Sementara itu Fahmi Idris, Anggota Dewan Pertimbangan Golkar mengatakan, pilpres berbeda dengan pemilu legislatif. Menurutnya, sangat mungkin kader partai lebih memeilih capres yang tidak didukung partainya. “Kader Golkar saya yakin nati akan banyak yang mendukung psangan Jokowi-JK” ujarnya. =ANT/GAM/ABD


2

KORAN MADURA

Berita Utama

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

PEMILU PRESIDEN

Pengamat: Masyarakat Pilih Figur Bukan Parpol JEMBER. Pengamat politik Universitas Jember Drs Joko Susilo MSi mengatakan masyarakat cenderung memilih figur calon presiden dan calon wakil presiden, bukan partai politik yang mengusung pasangan calon tersebut.

ant/prasetyo utomo

NETRAL. Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan (tengah) didampingi Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) dan Direktur Eksekutif Toto Riyanto (kanan) memberikan keterangan pers tentang sikap partai di Jakarta, Selasa (20/5). Partai Demokrat secara definitif memutuskan untuk bersikap netral dan tidak berkoalisi dengan partai manapun.

Megawati: PDIP Biasa Dikeroyok JAKARTA-Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak mempermasalahkan partai yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla kalah banyak dibanding yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Megawati mengaku partainya sudah biasa dikeroyok, termasuk dalam pemilihan presiden. “PDI Perjuangan kan biasa dikeroyok ya. Jadi ya sudah,” kata dia di sela-sela Rakornas di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/5). Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh koalisi jumbo seperti Partai Gerindra (11.81%), PAN (7.59%), PPP (6.53%), PKS (6.79%), PBB (1.46%) dan Partai Golkar (14.75%). Jadi, total 48.93%. Sementara pasangan JokowiJK didukung oleh PDI Perjuangan (18.95%), Partai Nasdem (6.72%), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (9.04%) dan Partai Hanura (5.26%). Total 39.97%. Rakornas yang digelar secara tertutup ini salah satu agendanya membahas strategi memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Soal itu, Megawati juga masih enggan mengelaborasi lebih lanjut. “Kok strategi ditanya, nggak bisa dong. Rahasia dong. Yang tadi dibahas masalah internal partai, hal-hal yang perlu dipersiapkan,” terang Megawati. “Buat PDI Perjuangan saya

kira bukannya arogan atau over confidence. Tapi kami sudah memang merencanakan sepuluh tahun, bayangkan. Kita kan tidak disibukan masalah pemerintahan karena tidak berada di dalam, jadi konsolidasi partai memang lebih mantab. Kami hanya tinggal melanjutkan hal-hal yang telah dipersiapkan selama ini,” jawab putri Bung Karno ini tanpa merinci. Libatkan Tim Sementara itu, tim pemenangan Jokowi-JK sudah memasukkan visi dan misi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai syarat pendaftaran Pilpres 9 Juli mendatang. Selain melibatkan internal PDIP, penyusunan visi dan misi juga mengikutsertakan pihak luar. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, penyusunan visi dan misi melibatkan tim PDIP yang dipimpin oleh Ketua DPP bidang Kehutanan dan Perkebunan yang juga mantan Menteri Kehutanan M Prakosa. “Kemudian diramu oleh seluruh perguruan tinggi,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

di arena Rakornas, Hotel JW Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/5). Perguruan tinggi itu, kata Tjahjo, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga. “Ya semacam tokoh-tokoh kita undang, semacam Ibu Sri Adiningsih misalnya, kemudian ada beberapa pengamat-pengamat yang tidak ingin disebutkan namanya yang muncul dan beberapa guru besar yang memberikan masukan termasuk nama-nama di bidang pertanian,” papar Tjahjo. Salah satu ahli di bidang pertanian yang diundang, sebut Tjahjo, adalah Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian para era Presiden Megawati Soekarnoputri. “Saya kira ini kita libatkan dan ini sudah ada bukunya, nanti kita buktikanlah,” ujar Tjahjo. Lebih jauh, Tjahjo memaparkan, yang ditekankan dalam visi dan misi pasangan Jokowi-JK adalah setiap keputusan politik pembangunan pemerintah ke depan tidak lepas dari implementasi Trisakti Bung Karno. “Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Ini dijabarkan dalam 9 butir, poin demi poin yang menjabarkan dari ketiga tadi,” ujarnya. =GAM/ABD

“Kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sudah di titik nadir, sehingga partai apapun yang mengusung pasangan capres-cawapres tidak akan berpengaruh karena ketokohan calon yang menjadi penentu pilihan rakyat,” tuturnya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa. Pasangan Joko WidodoJusuf Kalla sudah mendaftar ke KPU dengan partai pengusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama tiga partai pendukungnya yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan perolehan suara keempat partai itu mencapai 40,33 persen suara. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golkar, dan partai nonparlemen Partai Bulan Bintang (PBB) dengan perolehan suara keenam parpol sebanyak 48,93 persen suara. “Banyak atau sedikit parpol pengusung pasangan capres-

cawapres tidak berpengaruh pada pilihan masyarakat, bahkan kader dan simpatisan partai kemungkinan menentukan pilihannya sendiri tanpa harus mengikuti instruksi parpol yang berkoalisi,” ucap pengajar Ilmu Hubungan Internasional itu. Ia menjelaskan pertarungan politik pada Pemilu Presiden 2014 cukup menarik karena dua pasangan yang maju yakni Jokowi-Jusuf Kalla dengan Prabowo-Hatta Rajasa memiliki elektabilitas cukup tinggi berdasarkan sejumlah lembaga survei. “Dengan dua pasangan capres-cawapres yang maju, dipastikan hanya berlangsung satu putaran untuk Pemilu Presiden 2014. Kedua pasangan tersebut harus bersaing ketat untuk memperebutkan simpati massa yang mengambang,” paparnya. Menurut dia, elektabilitas Jokowi dari hasil survei lebih unggul dibandingkan Prabowo, namun PDI Perjuangan tidak boleh terlena dengan hasil survei tersebut karena penentuan pemenang pada Pemilu Presiden 2014 akan ditentukan oleh massa mengambang. =ANT/ZUM

ant/yudhi mahatma

USUT KEKERASAN DI PAPUA. Massa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua berunjukrasa menolak kekerasan Mimika Papua di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/5). Mereka menuntut pemerintah untuk mengusut pelaku kekerasan dalam konflik horizontal serta pelanggaran HAM yang terjadi di daerah operasi PT Freeport Indonesia, di Mimika Papua.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

RABURABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III 21|MEI 2014

No. 0365 | TAHUN III

33

ant/yudhi mahtma

USUT KEKERASAN DI PAPUA. Massa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua berunjukrasa menolak kekerasan Mimika Papua di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/5). Mereka menuntut pemerintah untuk mengusut pelaku kekerasan dalam konflik horizontal dan pelanggaran HAM yang terjadi di daerah operasi PT Freeport Indonesia, di Mimika Papua.

Wantim Golkar Dukung Jokowi-JK

Hary Tanoesoedibjo Mengundurkan Diri dari Hanura JAKARTA-Mantan Calon Wakil Presiden Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam waktu dekat ini segera menandatangani surat resign dari partai. Hal itu dilakukan menyusul keputusan HT membelot dari kebijakan Hanura yang berkoalisi dan mendukung PDI Perjuangan. HT belakangan mendukung Partai Gerindra dalam Pilpres 2014. Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menyatakan bahwa mundurnya HT juga dikarenakan ingin mendukung kedua pasangan yang akan bertarung dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Yakni, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung koalisi Partai Gerindra dan pasangan Joko WidodoJusuf Kalla yang diusung PDI Perjuangan. “Dalam posisi sebagai bagian partai tidak mungkin mendukung kedunya. Partai harus konsisten kalau sudah mendukung satu pihak, kita tidak bisa memberi dukungan ke yang

lain terkait politik. Diputuskan pak HT akan resign (mengundurkan diri),” kata Wiranto ketika dijumpai dalam Rakornas di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/5). Hary Tanoe diketahui ikut dalam rapat parpol koalisi pendukung pencapresan PrabowoHatta di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (18/5) lalu. Padahal diketahui Hanura sudah mengikat kerja sama dengan PDI Perjuangan untuk mendukung pencapresan Jokowi-JK. Wiranto sudah menggelar pertemuan dengan Hary Tanoe

soal permintaan resign tersebut. Kata Wiranto, dukungan terhadap kedua pasangan diberikan karena HT memang menganggap kedua pasangan tersebut sebagai sahabat. Sebenarnya, dalam posisi HT sebagai pengusaha, bersahabat dengan siapa saja tentu tak menjadi masalah. Tapi, lagi-lagi ditekankan Wiranto, hal itu menjadi masalah ketika HT juga memiliki jabatan sebagai pengurus Partai Hanura. Wiranto membantah jika pengunduran diri HT lantaran gagal untuk maju sebagai Cawapres Hanura. Adapun Hanura tak bisa mencalonkan Capres dan Cawapres karena minimnya suara yang diperoleh dalam Pileg 9 April 2014 lalu. “Ini kan kompromi kita (Hanura), sebagai etika politik,” tandas Wiranto tanpa merincikan kapan Bos MNC Group itu akan menandatangani surat resign.

Dukung Jokowi-JK Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Jusuf Kalla. Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa Partai Golkar secara resmi mendukung pasangan caprescawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Luhut mengaku sudah meminta izin kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk berseberangan dengan pilihan Partai Golkar. “Ketika Golkar bergabung dengan Gerindra, saya sudah pamit secara baik-baik kepada Ketua Umum Golkar. Secara perorangan, dan didukung sejumlah purnawirawan, tokoh masyarakat, untuk tetap menjadi pendukung Jokowi,” kata Luhut dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/5). Meskipun memiliki pilihan politik yang berseberangan, Luhut mengaku tetap berada di

Partai Golkar. Dia mengaku tidak takut akan dikeluarkan dari Golkar karena pilihannya tersebut. “Saya tetap di Golkar, tidak ada yang mengeluarkan saya kecuali saya,” sambungnya. Luhut juga mengatakan bahwa perkawanannya dengan Aburizal akan tetap terjalin dengan baik meskipun berbeda pandangan politik. Menurut Luhut, dia memilih untuk mendukung Jokowi karena menganggap Gubernur DKI Jakarta itu lebih baik dibandingkan Prabowo. Sesama tokoh militer, Luhut mengaku tahu betul latar belakang Prabowo. Dia juga mengaku telah mendapatkan dukungan dari jenderal purnawirawan senior terkait keputusannya ini. “Jenderal purnawirawan sesepuh saya mengatakan, sudah benar sikap Anda itu,” ucap Luhut tanpa menyebut nama jenderal purnawirawan yang dimaksudnya itu. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

KOALISI JELANG PILPRES

Sebelum ke Prabowo ARB Minta Jatah 11 Menteri ke Jokowi JAKARTA-Calon Presiden (capres) Joko Widodo akhirnya membuka alasan PDI Perjuangan menolak Partai Golkar masuk ke dalam porosnya. Salah satunya adalah permintaan dari partai yang dipimpin Aburizal Bakrie alias ARB itu terlalu banyak.

ant/muhammad adimaja

PRABOWO-HATTA DAFTAR PILPRES 2014. Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto (dua kiri) dan Hatta Rajasa (tiga kiri) didampingi Presiden PKS Anis Matta (kiri) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaftaran untuk mengikuti Pilpres di halaman Gedung KPU, Jakpus, Selasa (20/5). Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa resmi menjadi peserta Pilpres 2014 yang didukung koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, Golkar, dan PBB.

Lima Anggota KPU Lubuklinggau Tersangka Diduga Terlibat Penggelembungan Suara LUBUKLINGGAU- Polres Kota Lubuklinggau menetapkan lima anggota Komisi Pemilihan Umum setempat menjadi tersangka terkait dalam dugaan penggelembungan suara Dewan Perwakilan Daerah pada Pemilihan Legislatif 2014. Penyidik Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sebelumnya telah memproses lima anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sebagai saksi, namun kini statusnya ditingkatkan menjadi tersangka, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol, Selasa. Ia menjelaskan, kelima anggota KPU Kota Lubuklinggau itu adalah Efriadi Suhendri, Debi Eryanto, Gatot Wijanarko, Lukman Hakim dan Efrizal. Proses kelima komisioner ini

berdasarkan hasil pemeriksaan KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Selatan. Sebelumnya penyidik memeriksa 19 saksi terkait laporan dari Pantia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat yang diterima Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Dalam laporan tersebut terkait dugaan penggelembungan suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan Kota Lubuklinggau dan

ditindaklanjuti dengan proses hukum, ujarnya. Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Karimun Jaya mebenarkan bahwa ke lima anggota KPU itu statusnya sudah ditingkatkan menjadi tersangka. “Kita akan memproses lebih lanjut dugaan penggelembungan suara DPD tersebut karena sudah mendapat laporan dari KPU dan Bawaslu Sumatera Selatan,” ujarnya. Ia mengharapkan para komisioner KPU itu koorperatif terhadap proses hukum. Jika nantinya mereka tidak mematuhi atau melarikan diri penyidik mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) karena hukum tetap berjalan sesuai aturan. =ANT/ZULKIFLI

Jokowi menjelaskan dalam penjajakan dengan PDI Perjuangan, Golkar meminta bagian kekuasaan. Sementara PDI Perjuangan ingin koalisi itu tanpa syarat. “Selain itu, kami dibilang abu-abu dan nggak tegas. Jika bergabung mesti ada power sharing. Kami kan dari awal bilang, tanpa syarat. Ya kami tolak saja,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (20/5). Informasi yang berkembang menyebutkan ARB sempat meminta jatah 11 menteri kepada Jokowi sebagai imbalan apabila mendukung capres PDI Perjuangan itu. Tawaran itu kemudian diturunkan menjadi delapan kursi, yang kembali mendapat penolakan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati dan Jokowi sendiri. Akhirnya ARB merapat ke Prabowo Subianto, capres dari Partai Gerindra, yang menawarinya posisi menteri utama. Namun Jokowi tidak ingin membeberkan hal itu. Jelasnya, kata Jokowi, permintaan Golkar tidak bisa dipenuhi. “Saya tidak bisa sebutkan. Tapi kalau ada permintaan sesuatu, dan kita katakan bahwa kita kerjasama tanpa syarat, ya sudah,” jelasnya. Saat ini Golkar sudah memantabkan pilihan untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Itu diputuskan setelah pertemuan Minggu (18/5) malam antara Megawati dengan ARB tidak mencapai kesepakatan. Besoknya, Golkar sudah ke Gerindra. Pengamat politik Sugeng Sarjadi Syandicate (SSS), Sukardi Rinakit membenarkan perihal permintaan ARB ke Jokowi. “Yang jelas, ketika ARB minta 11 menteri lalu turun ke 8 menteri, Mbak Mega dan Jokowi menolak. No transaksional. Maka ARB ke PS minta 10 menteri,” kata pendiri Sugeng Sarjadi Syndicate itu ketika

dimintai pendapatnya mengapa ARB berbelok dari PDI Perjuangan pada saat-saat terakhir. ARB sudah bertemu dengan Megawati dan Jokowi berkalikali. Setelah mengumumkan kerjasama dengan PDIP di Pasar Gembrong, Jakarta, ARB masih bertemu dengan Megawati pada Minggu malam (19/5) sebelum keesokan harinya pasangan Jokowi-JK diumumkan. Pagi hari, beberapa jam sebelum deklarasi, ARB juga diberitakan berusaha menemui Mega dan Jokowi. Sementara itu Prabowo Subianto terang-terangan mengakui bahwa dirinya menawarkan posisi menteri utama senior kepada ARB. Berbicara kepada wartawan saat berkunjung ke rumah Ketum Partai Golkar itu kemarin (19/5), Prabowo mengatakan posisi menteri utama akan memiliki wewnang bertindak secara operasional untuk mengelola rencana besar mempercepat pembangunan. Menurut Sukardi Rinakit, langkah ARB ini tidak mendapat dukungan bulat dari elit Partai Golkar. Diantara yang tidak setuju adalah Akbar Tanjung, Luhut Panjaitan dan Fadel Muhammad. Ketidaksetujuan serupa juga ditunjukkan oleh kader muda Partai Golkar, seperti Poempida Hidajatullah dan Indra J. Piliang. Yang disebut terakhir ini, yang sampai saat ini menjadi Kabalitbang Partai Golkar, telah mengumumkan dirinya bergabung dengan Jokowi-JK. “Saya tidak suka dengan berita soal bagi-bagi kursi menteri. Itu tidak ada dalam Rapimnas. Ini penting,” kicau Indra lewat akun twitternya, yang dia cc-kan juga ke akun twitter Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

21|MEI 2014 RABURABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III No. 0365 | TAHUN III

55

TENAGA KERJA

Rencana PHK Massal Ditentang JAKARTA-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengutuk pemutusan hubungan kerja oleh PT HM Sampoerna pada 31 Mei 2014 kepada sekitar 4.900 buruhnya. “KSPI mengutuk keras rencana itu (PHK 4.900 buruh),” kata Presiden KSPI Said Iqbal saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa. Menurut dia, PHK itu tidak adil bagi para karyawan pabrik rokok terkemuka itu. “Hal ini karena sudah puluhan tahun buruh rokok tersebut membesarkan perusahaan dan bahkan membuat keluarga HM Sampoerna menjadi kelompok orang terkaya di Indonesia.” Dia juga menuntut agar keluarga HM Sampoerna ikut bertanggung jawab atas rencana PHK tersebut. “Walaupun pabrik rokok ini sudah dijual ke perusahaan asing, maka keluarga HM Sampoerna wajib ikut bertanggung jawab agar PHK tersebut dibatalkan.” “Jangan-jangan PHK 4.900 buruh ini bagian perjanjian terselubung dengan pemilik baru setelah HM Sampoerna meraup keuntungan besar dari penjualan perusahaan tersebut,” katanya. Untuk itu, KSPI juga mendesak pemerintah agar turun tangan. “Pemerintah harusnya bertindak tegas melalui anjuran Disnaker setempat. Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) juga wajib menolak permohonan PHK tersebut.” “Para pemangku kepentingan harus bisa meminta pengusaha agar kembali berunding dengan serikat pekerja perusahaan untuk mencari jalan keluar menghindari PHK.” “Kami juga meminta Menakertrans serta Bupati untuk turun tangan langsung menghindari PHK ini, serta meminta Ketua Umum APINDO tidak asal-asalan menyetujui penutupan perusahaan tersebut,” kata dia. KSPI akan merencanakan aksi solidaritas besar-besaran untuk menolak rencana PHK itu. “KSPI siap menggelar aksi solidaritas besar-besaran menolak PHK tersebut dan akan melakukan kampanye internasional melawan kebijakan perusahaan asing tersebut”, ujarnya. =ANT/ANOM

ant/basri marzuki

CADANGAN MINYAK BUMI NASIONAL. Sekretaris SKK Migas, Gede Paradnyana (tengah) memaparkan posisi cadangan minyak bumi nasional pada Sarasehan Industri Hulu Migas di Jakarta, Selasa (20/5). Gede Paradnyana di hadapan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Migas menyatakan, jika tidak ditemukan blok lapangan minyak bumi baru dan tidak segera dieksplorasi maka cadangan minyak bumi nasional yang tersisa sekitar 4 miliar barel akan habis pada 10 tahun mendatang.

ULN Indonesia Tumbuh 8,7% JAKARTA-Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Maret 2014 tercatat sebesar USD276,5 miliar, tumbuh 8,7% dibandingkan dengan posisi Maret 2013. Posisi ULN pada Maret 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD130,5 miliar dan ULN sektor swasta USD146,0 miliar. Dengan perkembangan ini, pertumbuhan tahunan ULN pada Maret 2014 tercatat meningkat bila dibandingkan dengan pertumbuhan Februari 2014 sebesar 7,5% (yoy). “Pertumbuhan ULN terus mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2013 terutama didorong oleh ULN sektor swasta,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Selasa (20/5). Menurutnya, peningkatan pertumbuhan ULN pada Maret 2014 dipengaruhi kenaikan posisi ULN sektor swasta dan sektor publik. Posisi ULN sektor swasta tumbuh 12,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,8% (yoy). Sementara itu, ULN sektor publik tumbuh sebesar 5,1% (yoy), lebih tinggi

dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,2% (yoy). “Jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, pertumbuhan ULN sektor swasta dan sektor publik masing-masing sebesar 1,9% (mtm) dan 1,1% (mtm),” imbuhnya. Berdasarkan jangka waktu, lanjutnya kenaikan pertumbuhan posisi ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek. ULN berjangka panjang pada Maret 2014 tumbuh 10,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Februari 2014 sebesar 9,7% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek

tumbuh 2,4% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 2,4% (yoy). Pada Maret 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD229,3 miliar, atau mencapai 82,9% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD124,6 miliar atau 95,4% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD104,7 miliar atau 71,7% dari total ULN swasta. Dia menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ULN swasta pada Maret 2014 tidak terlepas dari perkembangan ULN di beberapa sektor utama yakni sektor industri pengolahan dan sektor keuangan. Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat sebesar 8,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 7,5% (yoy), sementara pertumbuhan ULN sektor keuangan tetap tinggi sebagaimana bulan sebelumnya, yaitu sebesar 14,0% (yoy). Di sisi lain, pertumbuhan ULN sek-

tor pertambangan dan penggalian, yang terus melambat sejak Desember 2013, tumbuh 12,1% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 16,0% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor listrik, gas, dan air bersih masih mengalami kontraksi sebesar 0,8% (yoy). Sektor jasa-jasa, yang secara pangsa hanya mencapai 0,7% dari ULN swasta, mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 65,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 53,7% (yoy). “BI memandang bahwa perkembangan ULN sampai Maret 2014 masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal. Meskipun demikian, ke depan, Bank Indonesia tetap mencermati dan memantau perkembangan ULN Indonesia, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi,” pungkasnya. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

apat dipastikan setiap ada pelulusan siswa kelas akhir di setiap jenjang pendidikan, terutama setingkat SMP dan SMA, identik dengan aksi corat-coret, konvoi, dan letusan euforia lainnya. Pertanda imbauan instansi terkait agar siswa akhir tidak merayakan pelulusannya dengan corat-coret dan konvoi tidak diindahkan oleh para pelajar. Penyebabnya bisa jadi karena seruan itu sebatas imbauan, atau karena memang tidak ada keseriusan pemerintah memberantas aksi corat-coret dan konvoi pada setiap pelulusan siswa akhir berlangsung. Dampaknya memang tidak baik bagi dunia pendidikan di tanah air. Kesan yang muncul sekolah-sekolah yang ada di negeri ini sedang galau. Mencegah pelajar yang menjadi anak asuhnya saja sudah tidak mampu, apalagi menanamkan pengaruh positif lainnya pada setiap pelajar. Tentu saja peristiwa semacam ini sudah menyentuh titik paling nadir, sangat tidak baik bagi kelangsungan pendidikan di Indonesia. Dalam pengumuman pelulusan siswa kelas akhir SMA/sederajat, masih terjadi aksi corat-coret dan konvoi, seperti di empat kabupaten di Madura, juga di Madiun, Probolinggo, dan di sejumlah daerah lain di Indonesia. Insiden semacam ini tidak bisa dibiarkan, karena dapat menimbulkan kekalutan di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, corat-coret dan konvoi pelajar yang sedang menikmati kelulusannya bila tidak tertangani serius, akan menjadi budaya yang negatif. Tidak hanya merusak citra pendidikan nasional, namun juga dapat mencoreng Negara di mata dunia. Sejumlah pemerintah melalui instansi yang berkompeten, baik itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Kementerian Agama (Kemenag RI) beserta jajarannya yang tersebar ke berbagai daerah, perlu lebih serius menangani kebiasaan buruk para pelajar ketika menyambut hari pelulusan mereka. Selama ini terkesan pihak terkait hanya setengah hati mengantisipasi masalah kebiasaan pelajar berkonvoi dan mencorat-coret pakaian, sehingga kebiasaan negatif itu terus berkelanjutan. Keseriusan pemerintah menangani konvoi dan corat-coret yang menjalar di beberapa lembaga pendidikan negeri, bisa terlihat pada waktu pelulusan kelas akhir. (*)

Opini

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

77

Kanibalisme Politik Koalisi

Salam Songkem

Sekolah Galau

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

Pemilu Legislatif (Pileg) sudah dilangsungkan. Dinamika politik nasional kini terkonsentrasi pada lobi-lobi menggalang koalisi Pemilu Presiden (Pilpres). Koalisi menjadi keniscayaan lantaran seluruh partai politik (parpol) tidak ada yang bisa mengusung calonnya sendiri. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (UU Pilpres) mensyaratkan parpol atau gabungan parpol berhak mengajukan pasangan capres dan cawapres dengan akumulasi perolehan minimal 20 persen kursi atau 25 persen suara untuk DPR RI.

H

asil penetapan suara KPU menunjukkan PDIP sebagai juara dengan 18,95 persen suara atau 109 kursi DPR. Urutan selanjutnya diduduki Golkar (14,75 persen, 91 kursi DPR), Gerindra (11,81 persen, 73 kursi DPR), Demokrat) 10,19 persen, 61 kursi DPR), PKB (9,04 persen, 47 kursi DPR), PAN (7,59 persen, 49 kursi DPR), PKS (6,79 persen, 40 kursi DPR), PPP (6,53 persen, 39 kursi DPR), Nasdem (6,72 persen, 35 kursi DPR), Hanura (5,26 persen, 16 kursi DPR), PBB (1,46 persen), dan PKPI (0.91 persen). Hasil tersebut menunjukkan semua parpol membutuhkan koalisi. Konsekuensi atas kebutuhan

koalisi adalah daya tawar dan kematangan komunikasi politik masing-masing parpol atau calon. Kanibalisme Koalisi Konstelasi politik diwarnai kasak-kusuk dan manuver elit parpol demi menjajaki jodoh koalisi. Sebagaimana ditampilkan media, dinamika ini sudah berlangsung panas dan ganas. Prediksi peta koalisi bermunculan dari berbagai kalangan. Politik adalah serba kemungkinan. Semua bisa terjadi tanpa mengenal kembali warna ideologi dan identitas partai. Dikotomi nasionalis dan religius kian memudar dalam iklim Pilpres. Peta koalisi Pilres 2014 sebagaimana pemilu sebelumnya diprediksikan akan cair. Konstelasi jelang koalisi acap mengarah pada praktik kanibalisme politik. Kanibalisme politik adalah praktik saling memangsa di antara aktor-aktor politik dalam perebutan sumber daya ekonomi-politik, untuk kepentingan melanggengkan kekuasaan atau pertarungan merebut kekuasaan (Alhumami, 2014). Perilaku ini mencerminkan mentalitas primitif, sebagaimana doktrin kuno Herbert Marcuse, yaitu homo homini lupus (man is a wolf to man)-manusia adalah serigala pemangsa manusia lain. Kanibalisme politik dalam konteks koalisi terjadi antar politisi dalam satu parpol atau antar parpol. Muka manis di depan publik terkadang sekadar kamuflase yang menutupi sifat saling jegal dan saling hantam jika kesepakatan tidak tercapai. Ancaman kanibalisme politik jelang Pilres mesti ditanggapi secara bijak, cerdas, dan penuh vitalitas dari semua parpol. Jika hal ini gagal diwujudkan, maka sinyalemen akan hadirnya korban kanibalisme politik akan benar-benar terjadi. Korban kanibalisme paling merugikan bagi masingmasing parpol adalah konflik atau perpecahan internal. Hal

ini akan mengancam keutuhan sekaligus soliditas menghadapi Pilpres mendatang. Konflik dapat terjadi akibat faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya adalah manuver elit parpol yang secara faksional berjalan sendiri menggalang komunikasi koalisi. Faktor eksternal ditengarai dalam bentuk penyusupan operasi politik dalam rangka melemahkan kekuatan parpol tersebut. Beberapa parpol telah, sedang, dan berpotensi menjadi korban kanibalisme politik prakoalisi. Pertama yang paling parah menimpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Drama saling pecat sempat mewarnai perjalanan PPP. Islah akhirnya mengakhiri drama. Partai Golkar juga berpotensi terganggu soliditasnya. Sebagian politisinya berpotensi mengkhianati kebijakan partai dengan mendukung Jusuf Kalla. PKB berpotensi menghadapi konflik lantaran hengkangnya dukungan Rhoma Irama dan Mahfud MD. Sikap Kritis Korban kanibalisme politik jelang koalisi berupa keretakan hingga konflik internal akan berimplikasi negatif dalam Pilpres 2014. Parpol penting untuk segera menyadari dan menentukan langkah taktis menyikapi fenomena ini. Pertama, parpol penting segera konsolidasi internal dan menguatkan regulasi kepartaian. Hal ini terutama bagi parpol yang sudah terindikasi akan

menjadi tumbal. Soliditas parpol mesti dikuatkan. Soliditas politik menjadi kunci pemenangan dalam Pilpres sekaligus menjadi daya tawar dalam menjajaki komunikasi koalisi. Kedua, parpol penting mereduksi konflik internal agar tidak mencuat ke publik. Hal ini terutama bagi parpol yang belum terindikasi akan menjadi tumbal. Soliditas parpol mesti dikuatkan. Parpol-parpol lain mesti belajar dari kasus PPP. Akibat isu konflik yang mengemuka, maka membuka ruang masuknya pengaruh eksternal untuk terlibat dan intervensi. Perbedaan mesti dikelola sejak awal agar tidak menjadi bibit konflik yang serius. Ketiga, parpol penting bersikap realistis dan strategis. Realistis terkait kekuatan partainya dan strategis melihat peluang kemenangan. Syahwat kekuasaan mesti dikelola agar tidak kontra produktif. Koalisi merebut kekuasaan bukan satu-satunya jalan berpartisipasi dalam demokrasi. Kekuasaan memang tujuan utama berpolitik, tetapi jika lepas maka mesti tetap terdepan dalam politik. Jalan selain kekuasaan adalah opisisi. Konstelasi jelang koalisi adalah fenomena wajar. Moralitas dan etika penting dijunjung tinggi agar tidak berjatuhan korban kanibalisme politik. Modernisasi politik dalam pilres mesti ditunjukkan dengan sistem internal parpol yang baik, bukan ketokohan semata.=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

OPINI 8

Matematika Jadi Sumber Petaka? Siswa Tidak Lulus Tak Terkendali, Perlu Ditelusuri Penyebabnya MADIUN - Sebanyak tujuh dari 4.959 siswa tingkat SMA dan sederajat di Kota Madiun, Jawa Timur, dipastikan tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2014 yang akan diumumkan, Selasa (20/5) siang. "Tahun ini ada tujuh siswa yang tidak lulus UN. Kelemahannya ada di mata pelajaran matematika. Walaupun nilai rata-rantanya tinggi, tapi matematikanya hanya 3,9, maka dinyatakan tidak lulus," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun Suyoto kepada wartawan. Data Dikbudpora Kota Madiun mencatat sebanyak tujuh siswa SMA yang tidak lulus tersebut, adalah satu siswa dari SMK Negeri 1 Kota Madiun, tiga siswa dari SMA Negeri 4 Kota Madiun, satu siswa dari SMA Cokroaminoto, satu siswa dari SMA PSM, dan satu siswa dari SMA Muhamadiyah. Menurut Suyoto, secara umum tingkat kelulusan UN SMA dan sederajat Kota Madiun pada tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun 2013. Dimana tahun 2013, peserta UN dinyatakan lulus 100 persen. Hal itu karena diuntungkan dengan aturan yang berlaku. Pada tahun ini, peserta dirugikan karena ada perubahan peraturan tersebut. Pada tahun 2013, nilai akhir kelulusan ditentukan 40 persen dari nilai sekolah dan 60 persen dari nilai UN. Sedangkan tahun 2014, nilai akhir ditentukan 30 persen dari nilai sekolah dan 70 persen dari nilai ujian nasional.

ant/fikri yusuf

KONVOI KELULUSAN. Ratusan pelajar melakukan konvoi kelulusan di Kawasan Stadion Wilis Kota Madiun, Jatim, Selasa (20/5). Ratusan pelajar SMA dari sejumlah sekolah di Kota Madiun melakukan aksi corat-coret dan konvoi kendaraan untuk merayakan kelulusan.

"Hal itulah yang diduga menjadi penyebab ada siswa tidak lulus. Sedangkan nilai tertinggi UN untuk SMK diraih SMK Farmasi Bina Farma dan SMK Negeri 3 dengan nilai 36,90," kata dia. Suyoto menambahkan bahwa tidak lulusnya peserta ujian nasional di Kota Madiun bukan di-

karenakan adanya permasalahan naskah soal, seperti tidak adanya pilihan huruf E pada lembar jawaban ujian nasional siswa jurusan IPS. Sebab, kondisi soal ujian yang seperti itu berlaku nasional. Sementara, sesuai rencana, pengumuman kelulusan UN tingkat SMA dan sederajat di Kota Ma-

diun akan dilakukan pada siang ini di atas pukul 11.00 WIB. Hal itu agar tidak mengganggu pelaksanaan ujian sekolah tingkat SD. Pihaknya juga mengimbau para siswa tidak melakukan konvoi kendaraan untuk merayakan kelulusan. Pengumuman kelulusan akan diserahkan ke rumah

masing-masing siswa. "Diminta siswa tidak konvoi kendaraan yang dapat mengganggu pengguna jalan lainnya, sedangkan, bagi siswa yang tidak lulus, dapat mengikuti ujian kejar paket C yang akan dilaksanakan Agustus 2014," kata dia. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

LURAH BICARA

Hidup Sehat Berawal dari Program Sejuta Pohon SURABAYA – Program penanaman sejuta pohon yang dicanangkan pemerintah pusat, mendapat tanggapan positif oleh Kelurahan Barata Jaya Kecamatan Gubeng Surabaya. Melalui program kerja yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kelurahan Barata Jaya membuat gebrakan unik dengan membuat pembagian Bibit pepohonan melalui RW dan RTsetiap dua bulan sekali secara gratis ke warganya bekerjasama dengan dinas Pertamanan

Pemkot Surabaya. Program pembagian bibit tersebut tercipta berkat keresahan perangkat Kelurahan akan pentingnya udara yang bersih. “Agenda ini kita buat karena udara di Surabaya semakin kotor, jadi kita mencoba memberikan pencegahan melalui pembagian bibit untuk ditanam kepada warga kita dulu,” jelas Lurah Barata Jaya Tranggono Wahyu, Selasa (20/5). Dia juga menjelaskan agenda ini tercipta berkat jarak yang

Agenda ini kita buat karena udara di Surabaya semakin kotor, jadi kita mencoba memberikan pencegahan melalui pembagian bibit untuk ditanam kepada warga kita dulu,”

Wahyu

Lurah Barata Jaya Tranggono

dekat antara kntor kelurahan dengan kebun bibit surabaya. “Faktor kedekatan jarak aja, karena kebun bibit terlihat rindang, tepat didepan kantor kita. Jadi kenapa kita tidak melakukan penanaman pohon, biar terlihat rindang, sejuk dan juga bermanfat bagi paru paru kota,” ujarnya. Selain untuk paru-paru kota, lanjut Wahyu, program tersebut bisa menyadarkan warga Surabaya dan warga kelurahan Barata Jaya. “Tujuan kami untuk transfer ilmu

kepada anak-anak dan pemuda melalui program pembagian bibit. “Bibit yang ditanam oleh warga di rumahnya masingmasing, satu pohon aja mas,” harapnya. Untuk diketahui, bibit-bibit pohon yang dibagikan tersebut didapat pihak kelurahan dari Dinas Pertanaman Kota Surabaya. Mereka saling bekerjasama untuk menyelamatkan Kota Surabaya dari bahaya polusi yang berdampak buruk bagi generasi mendatang. = ARYANI/G. ARMADIANTO SEMERU


Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

9

BANTUAN SISWA MISKIN

Kemendikbud-Kemenag Jamin Pencairan BSM 2014 Lebih Baik SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) menjamin pencairan Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2014 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang banyak mengalami kendala teknis. "Tahun 2013, pencairan BSM memang nggak mulus, karena ada kendala teknis terkait anggaran dari APBN yang baru terealisasi pada Juli dan APBNP pada Oktober. Ini musibah," kata Kasubdit Kesiswaan Direktorat Pendidikan Madrasah Kemenag, Sastra Juanda, di Surabaya, Selasa (20/5). Dalam sosialisasi "BSM 2014 Berbasis KPS (Kartu Perlindungan Sosial)" yang diadakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), ia menjelaskan realisasi BSM 2013 yang didanai APBN hanya 93 persen, sedangkan realisasi dengan APBN-P hanya 73,21 persen. "Jadi, ada 194.133 siswa dari kuota 2,77 juta siswa yang tidak mendapatkan BSM 2013 dengan dana APBN dan ada 822.660 siswa dari kuota 3,07 juta siswa yang tidak mendapatkan BSM 2013 dengan dana APBN-P," katanya. Kendala teknis lainnya, pemegang KPS tidak melapor untuk mendapatkan BSM, pihak perbankan sulit membuat rekening siswa yang jumlahnya belasan juta, dan dokumen teknis dari calon penerima BSM yang tidak lengkap sesuai persyaratan yang diminta. "Karena kuota BSM 2013 tidak terpenuhi akibat beberapa kendala teknis, maka kuota BSM 2014 menurun, yakni 819.336 siswa MI dengan nilai Rp368,7 miliar, 765.491 siswa MTs dengan nilai Rp547,1 miliar, dan 354.929 siswa MA dengan nilai Rp354,9 miliar," katanya. Dari jumlah itu, katanya, Jatim akan mendapatkan Rp331 miliar untuk 504.485 siswa MI, MTs, dan MA. Rinciannya, setiap siswa MI akan mendapatkan Rp450 ribu pertahun, setiap siswa MTs mendapatkan Rp 750 ribu pertahun, dan setiap siswa MA mendapatkan Rp1 juta pertahun. "Insya-Allah, pencairan BSM 2014 akan lebih baik, karena anggaran APBN dan APBN-P

tidak akan seperti tahun lalu, bahkan beberapa daerah sudah melakukan pencairan BSM 2014. Selain itu, kami akan memprioritaskan pemegang KPS untuk lebih objektif," katanya. Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan dua pola pencairan dana BSM di Kemenag yakni dana BSM untuk madrasah negeri akan langsung dikucurkan ke rekening siswa, namun dana BSM untuk madrasah swasta melalui Kemenag setempat. "Itu karena swasta tidak memiliki DIPA," katanya. Senada dengan itu, Tim Teknis BOS/BSM/DAK/Bansos Buku di Direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud, Budi Priantoro, mengatakan pihaknya akan belajar dari tahun lalu yang juga mengalami kendala teknis, di antaranya kendala dari kalangan perbankan. "Kalau tahun 2013, kami bekerja sama dengan BPD, namun akhirnya perbankan mengalami kesulitan akibat membuat jutaan rekening, maka tahun ini kami bekerja sama dengan BRI untuk membuka Rekening Virtual, sehingga harus aktif ke bank, tapi bank juga aktif mengontrol, karena kami batasi tiga bulan tanpa proses penyaluran, maka dana dikembalikan ke kas negara," katanya. Akhirnya, meski pencapaian BSM 2013 di Kemendikbud mencapai 90 persen, namun kuota BSM 2014 juga menurun, karena tahun 2013 mencapai Rp6 triliun untuk 12 juta siswa, maka BSM 2014 hanya Rp5 triliun untuk 9,2 juta siswa. Sementara itu, anggota Tim Pengendali Klaster 1 TNP2K, Dyah Larasati, menyatakan BSM 2014 akan diprioritaskan pada pemegang KPS, karena pemegang KPS dari kelompok keluarga miskin mencapai 15,5 juta, sehingga BSM berbasis KPS akan lebih tepat sasaran. "Tapi, mereka belum tahu kalau KPS dapat digunakan mendapatkan BSM bagi anakanaknya, terbukti hanya 42-48 persen BSM yang disalurkan karena menggunakan KPS, karena itu BSM 2014 akan kami prioritaskan kepada pemegang KPS," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

g. armadianto semeru/koran madura

HARI KEBANGKITAN NASIONAL. Soekarwo dan Nina Soekarwo didampingi Pangdam V/ Brawijaya dan isteri, Wagub Gus Ipul dan Hj Fatma Saifullah Yusuf, serta Ny Chaerani Yuliaty Akhmad Sukardi mendatangi dan menyalami kelompok paduan suara dan foto bersama. Soekarwo juga memuji penampilan paduan suara pelajar SMA Negeri 4 dan SMK Negeri 5 dalam upacara Peringatan HKN ke-106, di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/5).

Pemuda Harus Waspadai Perubahan SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengajak masyarakat makin waspada dan cerdas menghadapi berbagai perubahan dan kemajuan yang prosesnya berjalan terus menerus. Untuk itu, semangat dan nilai kebangsaan yang dirintis para pendahulu harus tetap dijaga. Hal itu disampaikan ketika saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tifatul Sembiring, pada upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-106, di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (20/5) Soekarwo mengatakan, Momentum 1908 dan 1928 merupakan momentum kaum muda untuk berjuang membangun nasionalisme tanpa pandang bulu. “Inilah makna nasionalisme sesungguhnya, yaitu penerapan cara berpikir, bersikap dan berperilaku yang secara ideologis demi bangsa dan negara,” ujarnya. Harktinas ke-106 tahun ini mengambil tema “Maknai kebangkitan nasional melalui kerja

nyata dalam suasana keharmonisan dan kemajemukan bangsa”. Menurut Soekarwo, tema ini mengandung tiga makna, sekaligus menjadi instrumen tolok ukur nilai-nilai nasionalisme terimplementasi dalam Karsa, cipta dan Karya secara nyata. Pertama, membangun Indonesia ke depan antitesis dari

Inilah makna nasionalisme sesungguhnya, yaitu penerapan cara berpikir, bersikap dan berperilaku yang secara ideologis demi bangsa dan negara,”

Soekarwo

Gubernur Jatim kepentingan kelompok, dan individu, antitesis berpikir kedaerahan, dan antitesis dari cara berperilaku kepartaian / golongan. Nasionalisme yang diperlukan adalah yang berkontribusi bagi kedaulatan dan harga diri bangsa. Kedua, nasionalisme terbangun bukan dari perilaku saling menuding, saling menyalahkan, dan bukan untuk saling menying-

kirkan. “Komitmen untuk berbagi dan bersinerji dalam mewujudkan cita-cita nasional harus menjadi tolok ukur sejauh mana cipta dan karya sudah memberikan kekuatan bagi keharmonisan perilaku kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang amanah,” ujarnya Makna ketiga, Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis dan lebih dari 250 bahasa daerah. “Nilai-nilai toleransi terhadap perbedaan dan kemajemukan tidak boleh luntur sampai kapanpun. Etnis, suku, budaya dan agama harus terjaga,” tegasnya. Upacara dihadiri Wakil Gubernur, Sekda Prov Jatim, Pangdam V Brawijaya masing-masing didampingi isteri, kepala SKPD di lingkungan Pemprov Jatim, Pengurus Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Dipimpin komandan upacara Letkol Marinir Rudi Marpaung (Danyon Marinir Surabaya), upacara diikuti peserta dari TNI/Polri, Korpri, mahasiswa, pelajar, dan korps musik Kantor Gubernur Jatim ini berjalan khidmad dan lancar. Suasana makin hidup dengan persembahan lagu-lagu dari paduan suara 300 pelajar gabungan SMA negeri 4 Surabaya dan SMK Negeri 5 Surabaya. = G. ARMADIANTO SEMERU


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

Korupsi PJU Rp 3,6 Miliar dalam Penyelidikan TULUNGAGUNG - Kejaksaan Negeri Tulungagung, Jawa Timur, menyelidiki dugaan korupsi proyek pengadaan sarana instalasi penghemat penerangan jalan umum (PJU) setempat, kurun 2007-2012, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 3,6 miliar.

g. armadianto semeru/koran madura

PEMBACAAN SUMPAH. Suasana pembacaan sumpah janji oleh perwakilan dari peserta dan wasit O2SN Tahun 2014.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tulungagung Ary Handoko mengatakan penyelidikan atas kasus tersebut mengacu pada publikasi lembar hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI Nomor 41.C/LHP/XVIII. Jatim/04/2013 tertanggal 6 April 2013 yang mengindikasikan adanya nilai investasi daerah sebesar Rp 3,6 miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Temuan itu yang sampai sekarang terus kami kembangkan. Kasus ini tetap berjalan," terang Ary kepada wartawan dan menambahkan bahwa belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus tersebut. Namun jika mengacu penanggung jawab proyek investasi alat penghemat PJU se-Tulungagung yang saat itu dipimpin satuan kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, diprediksi kasus tersebut bakal menyeret oknum pejabat penting di Pemkab Tulungagung. "Kami tidak mau gegabah menangani kasus ini, harus hatihati. Tunggu saja tanggal mainnya (perkembangan penyelidikan kasus dimaksud)," ujar Ary. Mengacu kronologi pelaksanaan, kasus tersebut terjadi sejak 2006, dengan melibatkan pihak swasta CV Hapsari, yang saat itu menawarkan teknologi penghemat listrik mereka ke Pemkab Tulungagung, melalui Bappeda Tulungagung. Singkat cerita, Bappeda kemudian melakukan serangkaian uji-coba terhadap alat yang dimiliki oleh CV Hapsari untuk melakukan penghematan daya PJU. Setelah dilakukan uji-coba dengan jalan rasionalisasi PJU dan memasang meteran setiap beberapa titik PJU serta peng-

gantian sejumlah instalasinya, Bappeda berkesimpulan proyek investasi sarana penghemat listrik PJU sukses dan bisa ditindaklanjuti. Hasil uji-coba itu pula yang kemudian disampaikan oleh Ketua Bappeda ke Bupati Tulungagung Heru Tjahjono hingga akhirnya terjadi kesepakatan. "Proyek ini dilaksanakan oleh pihak ketiga yaitu PT Hapsari berdasarkan perjanjian investasi antara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dengan pihak PT Hapsari nomor 582/871/101/2007-nomor 035A/ HRS/pJU-TA/X/2006 tanggal 16 oktober 2006," terang Ary. Dalam perjanjian investasi disebutkan bahwa proyek kerja sama dilaksanakan dengan durasi 99 bulan, terhitung mulai 21 Agustus 2007 sampai 31 Desember 2015. Hingga Desember 2012, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pekerjaan Umum telah membayar investasi tersebut sebesar Rp 23.813.298.000. Dari jumlah investasi yang telah dibayarkan tersebut, lanjut Ary, kerugian keuangan negara dari selisih kelebihan bayar ke PLN diprediksi mencapai Rp 2.104.265.700. Potensi kerugian saat ini terus membengkak seiring masih berlangsungnya kerja sama dengan PT Hapsari, sehingga total kelebihan bayar hingga Maret 2013 mencapai Rp3.602.596.825 (Rp 2.104.265.700 + Rp 1.488.331.125 = Rp 3.602.596.825). Potensi kerugian negara diperkirakan masih akan terus bertambah seiring masih berlangsungnya perjanjian kerja sama hingga Desember 2015, ujarnya. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

O2SN FLS2N NASIONAL 2014

Jatim Optimis Raih Juara Umum SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur optimis dapat meraih kembali juara umum O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) tingkat Nasional di Tahun 2014. “Upaya yang dilakukan adalah mengikuti dan mengadakan lomba-lomba untuk mengasah dan meningkatkan mutu siswa pada jalur non akademis (olahraga dan seni) baik tingkat Jawa Timur maupun Nasional,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Akhmad Sukardi saat membuka O2SN dan FLS2N SMP dan SMA Tingkat Provinsi Jawa Timur, di GOR Kertajaya Surabaya, Selasa (20/5). Untuk memberikan semangat dan sugesti agar siswa Jatim dapat meraih kembali sebagai juara umum di tingkat nasional, pada

kesempatan itu Sekda Prov. Jatim memimpin kontingen O2SN dan FLS2N menyerukan yel-yel “Saya Pasti Menang”. “Ungkapan tersebut serasa sangat sederhana, tetapi itu adalah doa. Mudah-mudahan dapat membawa nama harum Jawa Timur,” jelasnya. Pada kesempatan itu Sekda juga berpesan agar seluruh kontingen menjaga sportifitas dan melaksanakan tata tertib yang telah disepakati. Diharapkan O2SN dan FLS2N tahun 2014 menghasilkan prestasi-prestasi yang gemilang, sehingga dapat memacu semangat siswa baik di tingkat naasional maupun internasional. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun mengatakan bahwa O2SN dan FLS2N dilaksanakan sebagai wahana

bagi siswa dalam rangka mengimplementasikan hasil kegiatan pembelajaran dan dalam rangka peningkatan kesehatan jasmani, kesenian dan daya kreatifitas. O2SN dan FLS2N dilaksanakan mulai tanggal 19 sampai dengan 26 Mei 2014. Diikuti wakil-wakil dari 38 kabupaten/ kota se Jatim, yang merupakan asset SDM yang bermutu bagi Jatim yang lahir melalui seleksi demi seleksi. O2SN dan FLS2N bertujuan meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap bidang olahraga, meningkatkan kecakapan kolaborasi dan kooperatif, meningkatkan kesehatan jasmani, meningkatkan mutu akademis khusus, menciptakan kondisi kompetitif secara sehat. = G. ARMADIANTO SEMERU

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

Produk Taiwan Rambah Pasar Indonesia SURABAYA - Produk-produk ramah lingkungan asal Taiwan mulai merambah pasar Indonesia karena produk-produk ramah lingkungan salah satunya sebagai kampanye pengurangan efek pemanasan global. Director Economic Division of Taipei Economic and Trade Office, YC Tsai, mengatakan negaranya terus mempromosikan produk-produk unggulan berbasis teknologi ramah lingkungan dengan menggelar kampanye Taiwan Green Products di Asia "Di Indonesia ini merupakan

yang pertama kali dan dimulai dengan peluncuran Taiwan Green Products Pavilion," katanya di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/5). Ia mengemukakan, pada kegiatan ini pihaknya menampilakan sekitar 40 item produk yang inovatif, kreatif, dan tentunya ramah lingkungan. "Di antara produk yang dikenalkan tersebut adalah lampu LED dan Panel Listrik Tenaga Surya. Selain itu juga dipamerkan produk lain kain yang terbuat dari ampas kopi yang didaur ulang, bahan bangunan yang ramah

lingkungan," katanya. Selain itu, lanjut dia, perangkat rumah tangga yang ramah lingkungan seperti mesin yang dapat memproses limbah makanan menjadi pupuk organik dalam seketika, dan produk kecantikan ramah lingkungan seperti shampo yang terbuat kopi. Pada kesempatan yang sama, Director of Taiwan Trade Center Jakarta, Tony Lin, menambahkan, pihaknya optimis produk ramah lingkungan asal Taiwan bisa diterima pasar Indonesia. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

Ruas Pantura Jatim Hanya Tambal Sulam SURABAYA – Tujuh titik ruas jalan pantai utara (pantura) Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni akses penghubung antara kota atau kabupaten di Jawa Timur dalam kondisi bagus. Namun, karena sifat tanahnya yang labil, ruas jalan penghubung tersebut berpotensi rusak. “Sedikit saja terkena banjir, jalan bisa rusak. Apalagi kalau sampai ada longsor. Ini tentu mengkhawatirkan. Karena itu masyarakat harus berhati-hati,” ujar Kepala PU Dinas Marga Provinsi Jatim I Made Sukartha, Selasa (20/5). Akses penghubung antar kota atau kabupaten di Jatim di antaranya adalah Ponorogo-Magetan, Trenggalek-Pacitan, serta Mojokerto-Batu. Made menambahkan, secara keseluruhan, ada sekitar 300 km jalan di Jawa Timur yang masuk dalan kategori rusak parah. Ruas jalan tersebut tersebar di sejumlah titik di Jawa Timur. Di antaranya adalah Jatirogo, Trenggalek-Ponorogo, Mlirip-Gedek,

Ploso-Lamongan dan PlosoGedek. Upaya pemeliharaan, lanjut Made Sukartha, terus dilakukan pemerintah provinsi. Namun, karena anggaran yang terbatas, tidak semua akses bisa ditangani. Untuk tahun 2014, misalnya, pihaknya masih fokus pada perbaikan sejumlah jalan rusak. “Saat ini kondisi jalan banyak yang berlobang. Beberapa juga bergelombang. Sehingga perlu pengaspalan ulang,” jelasnya. Untuk program perbaikan jalan, Pemprov Jatim telah menganggarkan Rp 409 miliar. Namun, karena jumlahnya yang terbatas, dipriositaskan untuk proyek tersebut. “Anggaran Rp 409 miliar tentu tidak bisa menjangkau se-

muanya. Sehingga terpaksa diprioritaskan untuk akses jalan yang rusaknya parah,” tegasnya. Disinggung mengenai dampak jalan rusak terhadap distribusi barang antar wilayah, Made mengaku tidak terlalu signifikan. Sebab, sebagian besar ruas jalan rusak tersebut merupakan jalan alternatif. Melihat fakta di lapangan yang dilakukan Komisi D DPRD Jawa Timur yang menangani pembangunan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di daerah yang terkenal penghasil garamnya yakni Madura, merasa miris dan prihatin, pasalnya sepanjang perjalanan yang dilalui di jalan provinsi mengalami rusak atau banyak yang berlubang. Hal ini di sampaikan Ir Sutiyo asal F-PDIP saat di temui di ruang fraksi. Terkait jalan yang rusak,dalam hal ini Komisi D DPRD Jatim yang menangani pembangunan akan melaku-

kan koordinasi dengan instansi terkait agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang tersebut. Karena hampir sepanjang jalan kurang lebih 20 km mengalami rusak dan mengakibatkan banyak kendaraan yang harus melintasi wilayah tersebut melakukan perjalanan dengan hati-hati, tandasnya. Politisi yang terlahir dari partai yang berlambang Banteng dengan moncong putih ini mengakui, pembangunan yang terjadi di Madura sudah mulai banyak terlihat khususnya untuk infrastrukturnya, akan tetapi Sutiyo masih melihat pembangunan di sana terkesan asal-asalan, coba bayangkan baru saja jalan provinsi di bangun sudah rusak utamanya di daerah Tanjung Bumi kabupaten Bangkalan yang mana hampir sepanjang 20 km jalan tersebut mengalami rusak dan banyak berlubang, ungkap Sutiyo. = G. ARMADIANTO SEMERU

11

BANK PERTANIAN

Sulit untuk Terealisasi SURABAYA - Kurangnya dukungan pemerintah dan Bank Indonesia dalam menunjang sektor pertanian diperkirakan bakal memupuskan harapan petani terkait rencana pembentukan bank pertanian. Hal ini ditegaskan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan dan Andalan (KTNA), Winarno Tohir, Selasa (20/5). Ia beranggapan jika kini tidak ada harapan bank pertanian beroperasi di Indonesia. “Petani dan nelayan harus tidak akan memperoleh insentif dan kemudahan akses selama diperlakukan sebagai nasabah perbankan pada umumnya,” ujarnya. Winarno mengatakan keinginan para pemangku kepentingan kepada Bank Indonesia (BI) mendirikan khusus bank pertanian sudah diutarakan pada kesimpulan Penas XIII di Kutai Kartanegara, Kalimantan beberapa waktu lalu. = G. ARMADIANTO SEMERU


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 RABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

RABU 21 MEI 2014 NO. 0365 | TAHUN III

Cara Lain Merayakan Kelulusan Sejumlah Siswa Bagi-bagi Sembako PROBOLINGGO – Puluhan siswa SMA Negeri 4 Kota Probolinggo merayakan kelulusannya dengan bersih-bersih taman kota. Tak hanya itu, siswa juga mengumpulkan sembako untuk dibagikan kepada warga kurang mampu. Tak ada aksi corat-coret baju seragam dalam perayaan kelulusan ini. Karena seluruh seragam siswa akan disumbangkan ke panti asuhan. Kegiatan ini digelar siswa sebagai bentuk ucapan syukur atas kelulusan mereka. Selain itu para siswa juga menyisihkan uang saku mereka untuk dibelanjakan menjadi sembako untuk mereka berikan kepada warga kurang mampu di sekitar tempat mereka tinggal. “Bakti sosial dan bagi- bagi sembako dilakukan siswa ini sebagai bentuk syukur atas kelulusan. Aksi kendaraan bermotor dan corat – coret baju seragam dipandang negatif karena tidak mencerminkan prilaku siswa yang baik,”ucap Reza, siswa SMAN 4 Kota Probolinggo, ke-

pada wartawan, Selasa (20/5). Reza menuturkan, aksi bagibagi sembako ini juga sebagai wujud bakti sosial dan mencegah euforia kelulusan yang berujung pada tindakan negatif.”Daripada konvoi yang hanya menghabiskan bensin dan corat coret seragam, ini lebih berguna bagi warga. Mencerminkan Kota Probolinggo bermartabat pelajar,” tegasnya. Ia mengungkapkan, dana untuk sembako semuanya dari uang sukarela siswa. Mereka menyisihkan uang saku untuk kegiatan sosial ini.”Intinya kami ingin bantu orang susah. Ini murni dari iuran kami, sebagai rasa kepdulian kita

kepada sesama,”tandas Reza.

Sementara itu, salah satu penjual asongan Sumirah (55) mengaku senang dengan kegiatan siswa membagikan sembako kepada masyarakat yang tidak mampu. Sementara itu, salah satu penjual asongan Sumirah (55) mengaku senang dengan kegiatan siswa membagikan sembako kepada masyarakat yang tidak mampu. Ia menilai, ucapan syukur siswa ini lebih positif dibandingkan konvoi atau hura-hura seusai pengumuman kelulusan.”Dari pada corat-coret, blayer-blayer motor keliling kota, mending seperti ini. Membantu orang-orang susah,” katanya. =M.Hisbullah Huda

DBHCT

Satker Penerima Dana Tak Gentar PROBOLINGGO – Meski di sejumlah daerah di Jatim banyak Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) yang bermasalah karena tidak jelas peruntukannya, namun berbeda dengan di Kota Probolinggo. Sejumlah Satker yang menerima aliran dana tersebut mengaku tidak gentar. Alasannya, aliran dana tersebut sudah jelas peruntukannya. “Yang penting dana itu sudah kita realisasikan sesuai dengan peruntukannya yang ada,” ujar Kepala Diskoperindag Kota Probolinggo, Zainullah saat dimintai komentarnya, Selasa (20/5). Menurut dia, DBHCT yang diterima oleh Diskoperindag peruntukannya untuk pemberdayaan masyarakat UKM. Seperti melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Salah satu contoh, Diskoperindag dalam waktu dekat ini akan menggelar pelatihan brunang bambu di wilayah Kecamatan Kademangan. “Jadi kita tidak main-main menerima aliran dana tersebut,” tandasnya. Untuk mendapatkan dana tersebut, pihaknya tidak hanya

menerima saja. Tetapi tetap ada pertanggungjawaban (SPJ) terkait peruntukan dana tersebut.“Jadi tetap ada pertanggung jawabannya,” timpalnya. Pertanggungjawaban dana tersebut tidak hanya asal-asalan. Bisa jadi SPJ-nya ditolak, jika satker sebagai penerima menggunakannya tidak sesuai dengan peruntukannya. Di Diskoperindag sendiri pada tahun 2014 ini menerima DBHCT sebesar Rp.250 juta. “Jadi tidak sebesar satker yang lain,” tegasnya. Jika memang ada pihak-pihak yang terkait ingin melakukan koreksi terkait dana tersebut, Zainullah mengaku tidak khawatir. Bahkan, pihaknya mengaku welcome. “Silahkan saja. Yang penting dana itu sudah sesuai dengan peruntukannya,” katanya. Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Probolinggo, Acep Arief juga mengatakan serupa. Tidak ada masalah dengan DHBCT. Pada tahun 2014 Disnaker Kota Probolinggo mendapatkan senilai Rp.500 juta. Acep menjelaskan, dana DHBCT tersebut diperun-

tukannya untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi para pencari kerja. Pelatihan itu berupa pelatihan bordir atau menjahit, las, bengkel dan lain sebagainya.“Dana itu tetap kita salurkan,” ungkapnya. Acep sendiri mengaku tidak berani menggunakan dana itu tidak sesuai dengan peruntukannya. Yang terpenting pelatihan itu membawa manfaat untuk memberdayakan masyarakat. Sekedar diketahui, di Kota Probolinggo ada sejumlah satker yang menerima anggaran DBHCT. Hal itu disampaikan Kabag Perekomian Kota Probolinggo, Nelly Hindi Astuti. Sejumlah satker yang menerima DBHCT itu Dinas Pertanian sebesar Rp.1.150.000.000, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Rp. 475.000.000, RSUD Dr. Muhamad Saleh Rp. 5.590.305.684, Dinas Kesehatan Rp. 1.122.500.000, Dinas Sosial Rp. 336.380.000, Disnaker Rp. 504.880.000, Bagian Perekonomian Rp. 378.370. Diskoperindag Rp. 250.000.000. =Muhammad Sugianto

BAGI SEMBAKO, Aksi simpatik puluhan siswa rayakan kelulusan.

RUANG TERBUKA HIJAU

RTH Miramis Mulai Padat PROBOLINGGO – Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Miramis, selatan Perum Asabri, Kota Probolinggo, kini mulai banyak dikunjungi pengunjung. Bahkan, RTH tersebut kini menjadi salah satu obyek wisata alternative untuk melepas penat. Tak heran, jika lokasi RTH tersebut banyak PKL yang bermunculan. Bahkan, di pinggirpinggir jalan mulai dipadati para pedagang. Salah seorang pedagang di lokasi RTH jalan Miramis, Sukardi mengatakan, sejak RTH itu dibangun oleh pemkot, banyak warga yang berdatangan. “Sekarang ini mulai banyak warga yang berdatangan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/5). Dia menjelaskan, warga yang datang masih seputaran kelurahan dan antar Kecamatan di Kota Probolinggo. “Pengunjung

yang datang hanya warga Kota Probolinggo saja, belum sampai dari luar kota,” terang dia. Tak heran, pasca lulusan siswa, banyak pelajar yang datang ke RTH. Mereka dudukduduk sambil menikmati taman-taman yang ada di RTH tersebut. Salah seorang pelajar saat ditemui wartawan mengatakan, mereka memilih tempat itu karena suasana cukup sejuk. “Daripada trek-trekan di jalan, lebih baik ngumpul disini,” ujar Sasmita yang menggunakan seragam yang penuh coretan tinta dan cat berwarnawarni. Berdasarkan data, RTH Jalan Miramis itu dibangun oleh pemkot pada tahun 2012 lalu. Luas RTH tersebut seluas 0,6 hektar yang berada di pinggir jalan. Pembangunan RTH tersebut difasilitasi oleh pemerintah pusat sebagai bentuk penghargaan dari Kementerian PU melalui Diejen Tata Ruang. Penghargaan itu diberikan karena pemkot Probolinggo layak mendapatkan fasilitas RTH. =Muhammad Sugianto


Probolinggo

KORAN MADURA RABU 21 MEI 2014 NO. 0365| TAHUN III

13

UN Masih Meninggalkan Bekas 5 Siswa yang Belum Berhasil Jurusan IPS PROBOLINGGO - Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) 2014 tingkat SMK/SMA diumumkan Selasa (20/5). Tingkat kelulusan kali ini menggembirakan karena seluruh siswa SMA di Kota Probolinggo berhasil lulus, sedangkan tingkat SMK, hanya tiga murid yang tidak lolos. “Keseluruhan, UN SMA diikuti 1.210 siswa. Sementara tingkat SMK, peserta ada 1.949 murid dari 54 sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Hendro Suroso, kepada wartawan, Selasa (20/5). Hendro Suroso mengucapkan selamat kepada siswa yang berhasil lulus UN. “Bagi yang tidak lulus agar tidak berkecil hati karena masih ada kesempatan mengikuti UN di tahun mendatang,” ujarnya. Dia juga menghimbau kepada para siswa yang lulus untuk tidak meluapkan kegembiraan secara berlebihan, baik dengan corat

coret baju maupun konvoi kendaraan bermotor. Sebab, tindakan itu hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Dia menyarankan perayaan kelulusan sebaiknya diiisi dengan kegiatan yang positif seperti kegiatan bakti sosial. Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Probolinggo telah memberikan surat edaran kepada kepala sekolah dan Polres Probolinggo Kota terkait perayaan kelulusan itu. Para kepala sekolah diminta dapat mengendalikan siswa agar tidak melakukan aksi corat-coret baju seragam, dan konvoi kendaraan.

Namun demikian apabila memang siswa menginginkan adanya konvoi diingatkan agar mematuhi tata tertib berlalu-lintas. “Pihak sekolah juga semestinya mendampingi dan minta bantuan pihak kepolisian untuk mengawal,” tandas Hendro Suroso. Siswa Tak Lulus Sementara itu di Kabupaten Probolinggo, secara serentak pengumuman untuk Ujian Nasioanal (UN) Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat masih meninggalkan bekas untuk siswa yang dinyatakan tidak lulus. Untuk UN SMA tahun 2014 dari total 9.137 peserta UN dari 73 lembaga penyelenggara. Namun jumlah tersebut tidak lulus seratus persen. Pasalnya ada lima siswa yang tertinggal. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo membenar-

kan, adanya peserta UN SMA yang tidak lulus pada tahun ini.“Memang ada yang tidak lulus tahun ini, Karena nilainya kurang dari standart UN,” ujarnya. Jumlah yang tidak lulus tahun ini sebanyak 5 siswa. Mereka merupakan perwakailan dari empat lembaga pendidikan tingkat SMA sedangkan yang satunya berasal dari kalangan SMK.Tutug merincikan untuk satu siswa berasal dari SMA negeri, yang tiga siswa berasal dari swasta. “Siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus tersebut, semua berasal dari jurusan IPS,” katanya. Sementara itu, Tutug mengaku tidak bisa menyebutkan nama masing-masing sekolah tersebut. Karena dinilai merupakan persoalan privasi lembaga itu.“Kalau masalah namanya

sekolah mana saja. Saya nggak berani mengatakan hal itu,” tegasnya. Lanjutnya, untuk siswa yang dinyatakan tidak bisa lulus UN tersebut, tutug sudah mengarahkan sekolah yang bersangkutan untuk mengikutkan siswanya mengikuti Ujian paket C tahun ini. “Kalau masalah ijasah yang jelas sama-sama diakui dan bisa masuk perguruan tinggi untuk melanjutkannya,” ucapnya. Dari pantauan dilapangan terkait pengumuman kelulusan SMA , masih ada siswa meluapkan kegembiraannya dengan melakukan corat-coret bajunya. Meski masing- masing sekolah telah memperingatkan hal itu untuk tidak dilakukan meski sudah dinyatakan lulus. =M.Hisbullah Huda/Mahfud Hidayatullah

MENANGIS HISTERIS. Siswa menangis histeris ketika dirinya diketahui tidak lulus yang diumumkan melalui siaran radio di SMA Negeri 1 Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (20/5). Sebanyak 34 siswa dan siswi di SMA tersebut yang dinyatakan tidak lulus pada ujian nasional (UN) tahun ini.


14

KORAN MADURA

Probolinggo

RABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III

CAPRES

Demokrat Masih Bingung PROBOLINGGO – Partai Demokrat (PD) berbeda dengan partai lainnya soal dukungan terhadap capres 2014 mendatang. Belum jelasnya arah dukungan tersebut, membuat DPC tidak bisa berbuat banyak. Salah satunya, PD Kabupaten Probolinggo.

MINIM, Meski belum terbangun pembangunan embung yang dimanfaatkan warga untuk digunakan sebagai irigasi lahan sawah petani.

Minim Pembangunan Embung Baru Tersebar di 7 Lokasi PROBOLINGGO - Untuk mengatasi dampak kekeringan di daerah yang dinilai gersang nampaknya sangat sulit terwujud. Pasalnya pemkab Probolinggo, mengaku kebutuhan untuk embung irigasi sawah petani di daerah tersebut masih tergolong tinggi. Menurut Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo, Sugianto, mengatakan embung yang sudah terbangun saat ini, hanya 7 lokasi. Diantarnya, Embung yang sudah terbangun di Kecamatan Tongas sebanyak 4 titik berada di Desa, Sumberejo, Kelampok dan 2 embung di Desa Tongas Wetan. 1 Embung di Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto, 2 embung berada di Desa Legundi dan Desa Gunung Tugel Kecamatan Bantaran. “Semua embung tersebut sudah dimanfaatkan warga untuk digunakan sebagai irigasi untuk lahan sawah petani,” terangnya kepada wartawan, Selasa (20/5) . Sugianto mengaku, pemban-

gunan untuk embung tersebut merupakan bentuk pembangunan yang dberikan oleh pemerintah provinsi dengan menggunakan alokasi danaAPBD Provinsi. Karena pembangunan tersebut menggunakan dana yang relatif besar.“Memang pembang unannya tidak dibangun secara bersamaan namun secara bertahap di beberapa daerah,” tegasnya. Menurutnya, dengan adanya pembangunan embung yang sudah mulai digunakan petani itu dikatakan masiih sangat minim dan dinilai sangat kurang.Karena daerah yang tergolong tandus ketika musim kemarau masih ada yang belum memiliki embung irigasi. “Secara otomatis dari tahun ketahun, pemkab terus berupaya untuk melakukan pemban-

gunan embung,” katanya. Dengan besarnya anggaran untuk melakukan pembangunan tersebut, pemkab setiap tahunnya melakukan pengusulan kepada pemerintah provinsi untuk terus membangunkan kekurangan embung yang ada.“Embung merupakan solusi terbaik bagi daerah yang rawan akan kekurangan air iriagsi untuk lahan pertanian dikala musim kemarau,” tandas Sugianto. Sugianto menambahkan, pihaknya tahun ini telah mendapatkan penambahan pembangunan embung geo membran sebanyak 2 lokasi. Embung geo membran lebih kecil dibandingkan dengan embung pada biasanya. Biasanya ukurannya mencapai 50x40 meter persegi saja. “Lokasi yang sudah akan dibangunkan oleh pemerintah provinsi yakni berada di Desa Condong Kecamatan Gading. Sementara untuk satunya masih dicarikan tempat,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah

“Soal dukungan terhadap capres masih belum,” ujar Sekretaris PD Kabupaten Probolinggo, Dedi Irawan kepada wartawan, Selasa (20/5). Untuk melakukan dukungan itu, DPC PD Kabupaten Probolinggo masih menunggu intruksi dan keputusan dari DPP. “Jadi kita masih menunggu keputusan dari pusat,” tegasnya. Meski hingga saat ini masih belum ada keputusan dari DPP, Dedi mengaku yakin pengurus PD di Kabupaten Probolinggo tidak akan kemana-mana tanpa adanya perintah dari partai. Justru sampai detik ini, pihaknya masih menunggu apa yang menjadi keputusan partai terkait arah dukungan terhadap salah satu capres tertentu.

“Kita tetap menunggu apa yang menjadi keputusan partai,” terang dia. Sementara itu, di Probolinggo kalangan petani banyak yang lebih cenderung mendukung capres Prabowo Subianto daripada capres Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan salah seorang petani, M. Sholeh asal Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Sikap dukungan tersebut, karena militer dianggap lebih tegas. “Sosok Prabowo itu bisa diandalkan. Dia akan lebih tegas dari yang lainnya, karena dia seorang mantan militer,” ujar M. Sholeh saat bincang-boncang dengan Koran Madura. Meski dia hanya seorang petani, namun dia mengaku blak-blakan akan mendukung capres yang tegas untuk menjadi seorang pemimpin. Hal yang sama diakui petani lainnya, Misto. Dia juga mengaku tidak ragu untuk mendukung capres Prabowo. Terlepas dari indikasi dugaan keterlibatan pelanggaran HAM, namun ketegasan seorang pemimpin sangat dibutuhkan. “Karena seorang pemimpin yang tegas itu sangat penting,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto

GEDUNG PEMKAB

Pembangunan Terus Bergerak PROBOLINGGO - Pembangunan gedung sekretariat Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berada di Kota Kraksan di lanjutkan tahun ini. Pembangunan tersebut akan difokuskan untuk menyelesaikan gedung utamanya. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kebupaten Probolinggo Dewi Korina membenarkan adanya upaya untuk meneruskan pembangunan gedung sekretariat pemkab tersebut.“Memang ada rencana pemkab akan meneruskan pembangunannya,” katanya, Selasa (20/5). Pembangunan gedung tersebut, menurut Dewi Korina, pemkab Probolinggo akan melanjutkan pembangunan gedung utama yang ada ditengah. Pasalnya saat ini gedung yang sudah selesai dibangun hanya

sayap kiri dan kanannya.“Untuk gedung sekretriat sebalah timur dan kanan sudah mulai ditempati perkantoran untuk melayani masyarakat,” terangnya. Sedangkan untuk gedung utamanya saat ini akan dilakukan pembagunan. Korina menjelaskan, nantinya gedung tersebut akan menjadi satu dengan gedung ada sebelah kiri dan kanannya.“Memang pembangunan gedung tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada di APBD, Tetapi yang jelas gedung utama akan segera terwujud,” jelasnya. Korina juga menyebutkan, fasilitas gedung utama tersebut akan dibangunkan juga ruang khusus aula dan ruangan untuk Bupati dan wakil Bupati.“Memang saat ini ruang untuk bupati dan wakil bupati sudah ada di gedung sayap pemkab Namun sifatnya ruangan tersebut hanya bersifat sementara,”tandasnya. =Mahfud Hidayatullah


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

Ashley Cole Tinggalkan Chelsea, Giggs Pensiun LONDON-Bek kiri Chelsea Ashley Cole mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan Stamford Bridge setelah kontraknya habis 30 Juni mendatang. Pemain 33 tahun itu sudah tinggal di London Barat selama delapan tahun, setelah didatangkan dari Arsenal. “Terima kasih kepada Chelsea atas waktu selama delapan tahun yang menyenangkan serta atas kerja sama yang begitu baik dengan semua staf dan para pemain. Kami sudah melewatkan banyak hal baik dan buruk. Terima kasih juga kepada para fans yang sudah memberikan kepercayaan diri kepada para pemain sehingga mampu merengkuh sejumlah trofi. Sekali lagi terima kasih,” kata Cole dalam akun twitter-nya. Dia melanjutkan, “Twit ini khusus untuk FANS yang terus mendukung saya. Anda semua selalu ada di hatiku. Sekarang saya akan mencari jalan baru untuk hidupku dan diharapkan pilihan itu seperti pilihan-pilihan sebelumnya yang menyenangkan dan tentu saja meraih gelar juara.” Selama musim ini di Chelsea, posisi Cole di bek kiri tersingkir oleh bek internasional Spanyol Cesar Azpilicueta yang aslinya adalah bek kanan. Akibatnya, Cole hanya tampil 17 kali sepanjang musim yang baru saja berakhir dua pekan silam dan ini adalah jumlah penampilan terendah Cole selama di klub tersebut. Padahal, musimmusim sebelumnya, Cole tidak pernah tergantikan di posisi bek kiri. Pada laga terakhir di Stamford Bridge musim ini, Cole bercucuran air mata. Ketika itu publik Stamford Bridge memastikan bahwa itu adalah laga terakhirnya dan menjadi laga perpisahan dengan para fans “The Blues”. Cole adalah satu dari tiga pemain veteran Chelsea yang masa kontraknya berakhir 30 Juni mendatang, selain Frank Lampard dan John Terry. Hanya Terry yang sudah pasti memperpanjang kontrak dengan klub milik Abramovich tersebut, sedangkan nasib Lampard juga belum jelas. Chelsea menganut kebijakan untuk tidak memperpanjang kontrak pemain di atas 30 tahun. Sejak nyeberang dari London Utara ke London Barat pada 2006, Cole sudah memenangkan satu

juara Liga Utama Inggris, empat Piala FA, satu gelar juara Liga Europa, dan satu gelar juara Liga Champions. Cole juga sudah mengundurkan diri dari karier internasional setelah tidak dipanggil oleh pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson untuk dibawa ke Brasil pada Piala Dunia 2014 ini. Bersama “The Three Lions” dia sudah tampil 107 kali. Sementara itu, gelandang Manchester United (MU) Ryan Giggs akhirnya gantung sepatu dan akan beralih profesi menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di MU mulai musim depan. Van Gaal sudah ditunjuk menjadi pelatih tetap MU dengan durasi kontrak selama tiga tahun, menggantikan David Moyes yang dipecat April lalu. Semenjak melakoni debut bersama MU pada Maret 1991 silam, Giggs sudah tampil sebanyak 963 laga dan sejak dimulainya era Liga Utama Inggris pada 1992, ia mencatat rekor sebagai pemain yang selalu mencetak gol di setiap musimnya. Musim lalu, selain berperan sebagai pemain, Giggs juga ditunjuk sebagai asisten pelatih dan pelatih ad interim sejak Moyes dipecat. Dia mendampingi rekan-rekannya dalam empat laga terakhir. Dia sukses mempersembahkan dua kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah dalam debut kepelatihannya. “Saya sungguh bangga, merasa terhormat, dan beruntung bisa tampil bersama klub terbesar di dunia sebanyak 963 kali dan bagi Wales sebanyak 64 kali. Impian saya adalah selalu bermain bagi MU. Meski sedih karena saya sudah tidak bisa lagi mengenakan jersey MU sebagai pemain, saya cukup beruntung bisa memenuhi impian tersebut (sebagai asisten pelatih),” ucap Giggs di situs resmi klub. Pria 40 tahun itu mengakhiri kariernya sebagai pemain yang paling banyak bertabur gelar

dalam sejarah sepakbola Inggris. Ia punya banyak koleksi gelar individual dan mengantongi puluhan gelar bersama MU yakni 13 titel Liga Inggris, empat trofi Piala FA dan Piala Liga, serta dua kali merasakan gelar juara Liga Champions. =SKY SPORTS/ESPN/AJI

CEK PERSIAPAN. Tim dari FIFA yang dipimpin oleh Sekretaris Jendral Jerome Valcke melakukan pengecekan di Arena de Sao Paulo, Senin (19/5).

Piala Dunia 2014

FIFA Cek Persiapan Terakhir di Brasil SAO PAULO - Sekretaris Jenderal Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA Jerome Valcke tiba di Brasil, Senin (19/5) untuk mengecek persiapan terakhir menjelang pembukaan Piala Dunia 2014, 12 Juni mendatang. Menurutnya, tuan rumah Brasil sedang memasuki hari-hari super sibuk guna memastikan bahwa segala sesuatunya siap tepat waktu sebelum putaran final Piala Dunia dimulai. Sedangkan pejabat FIFA yang bertugas pada pertandingan sudah tiba sehari sebelumnya setelah Brasil menggelar dua laga uji coba di dua stadion yang penyelesaiannya molor dari jadwal. Kedua stadion itu adalah Arena de Sao Paulo atau Stadion Itaquerao di Sao Paulo dan Arena Pantanal di Cuiaba. Satu stadion lain yang juga melakukan uji coba seminggu sebelumnya adalah Arena da Baixada di Curitiba. Valcke akan mengunjungi 12 kota penyelenggara Piala Dunia 2014 guna memastikan kesiapan kota-kota tersebut. “Tim operasional sudah mulai mengerjakan fasilitas-fasilitas untuk para pendukung di luar stadion dan sudah hampir rampung,” ucapnya. Dia menambahkan, “Harihari super sibuk sudah menanti di depan kami karena masih ada begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya berada di sini untuk memastikan bahwa

seluruh persiapan sudah rampung sebelum Piala Dunia 2014 dimulai. Kami akan fokus guna memastikan dan menjamin ke-32 tim peserta Piala Dunia, menjamin keamanan dan kenyamanan sekitar tiga juga pendukung masing-masing tim yang menyaksikan secara langsung di 12 stadion dan juataan penggemar sepakbola yang hanya menonton dari televisi di seluruh dunia.” Valcke memulai visitasinya ini dengan mengunjungi Stadion Itaquerao di Sao Paulo. Mengenai stadion ini, melalui akun twitternya, Valcke berkicau, “Masih butuh 100 persen dari setiap orang untuk memastikan bahwa struktur stadion ini betul-betul aman untuk laga pembuka. Satu laga uji coba tidak sepadan untuk Piala Dunia, perlu perhatian global untuk laga pembuka Piala Dunia,” tutupnya. =AJI

Masih butuh 100 persen dari setiap orang untuk memastikan bahwa struktur stadion ini betul-betul aman untuk laga pembuka.

Jerome Valcke Sekretaris Jendral FIFA mengomentari kesiapan Arena de Sao Paulo


16

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

lahraga KORAN MADURA

16

RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

Barcelona Tunjuk Luis Enrique Van Gaal Akan Kembalikan MU ke Nomor Satu AMSTERDAM - Louis van Gaal bertekad mengembalikan Manchester United (MU) sebagai klub nomor satu di Inggris, bahkan di Eropa. Pria yang masih melatih Timnas Belanda untuk Piala Dunia 2014 itu berjanji mengembalikan kesuksesan Sir Alex Ferguson di Old Trafford dalam tiga tahun masa kontraknya. “Tujuannya mengembalikan MU ke posisi nomor satu secepat mungkin karena itulah posisi mereka di bawah Sir Alex Ferguson. Hanya akan ada satu juara dan ini akan terjadi dengan para pemain bintang dan pemain muda. Karena itu Manchester akan bangkit bersama saya,” kata mantan pelatih Barcelona, Bayern Muenchen dan Ajax Amsterdam itu dalam wawancara dengan acara “RTL Late Night” di televisi Belanda. Dia melanjutkan, “Ini adalah tugas yang sangat berat, tetapi sebuah tantangan yang fantastik. Manchester adalah klub besar di dunia baik dalam pasar maupun anggaran. Klub seperti itu harus bisa mewujudkan ambisi paling tinggi.” Menurutnya, pelatih Chelsea Jose Mourinho yang pernah menjadi staf pelatihnya saat menukangi Barcelona adalah orang pertama yang menyampaikan ucapan selamat kepadanya atas penunjukan sebagai pelatih MU ini. Mourinho, kata Van Gaal, mengaku selalu iri dengan klub-klub yang ditanganinya. Van Gaal juga tidak mempermasalahkan kehadiran Sir Alex Ferguson di stadion dalam laga-laga MU. Banyak pihak menilai, selama musim 2013-2014, kehadiran Ferguson di stadion menjadi beban tersendiri bagi David Moyes. “Saya mungkin akan minum bareng dengan dia. Kami sudah saling mengenal sebelumnya dan suka satu sama lain. Sejujurnya, saya sudah mengikuti sejak 10 tahun silam. Karena itu tidak masalah buat saya bila Ferguson menyaksi-

22 HARI LAGI

kan pertandingan secara langsung di stadion. Saya lebih menempatkan tekanan pada diri saya dibandingkan kepada orang lain yang bekerja dengan saya. Karena itu saya kira tidak akan ada masalah dengan Ferguson,” papar dia lagi. Van Gaal akhirnya membenarkan bahwa MU sudah mendekatinya sejak pemecatan David Moyes bulan lalu. Istri Van Gaal, Truus, pun akan mencarikan sebuah rumah baru di sekitar Manchester mulai minggu depan. Padahal, Truus sudah pernah meminta Van Gaal untuk berhenti menjadi pelatih saat dia berulang tahun ke-63 musim panas mendatang. Luis Enrique Sementara itu Barcelona resmi menunjuk Luis Enrique sebagai pelatih baru klub itu mulai musim depan menggantikan Gerardo “Tata” Martino yang mengundurkan diri setelah gagal mempersembahkan satu pun gelar untuk “El Barca” pada musim 2013-2014 ini. Enrique sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. “Dewan Direktur Barcelona men-

gonfirmasi Luis Enrique Martineza telah menjadi pelatih baru tim utama, menyusul usulan dari Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta. Luis Enrique akan menandatangani kesepakatan kontrak selama dua tahun,” tulis pernyataan resmi klub. Arsitek 41 tahun itu sejatinya sempat dipertimbangkan untuk menjadi pelatih “Azulgrana” ketika Tito Vilanova mundur dengan alasan kesehatan pada Juli 2013. Akan tetapi, keinginan itu tidak bisa terwujud karena Enrique sudah terlebih dahulu meneken kontrak dengan Celta Vigo sehingga Barca akhirnya menunjuk pelatih asal Argentina, Gerardo Martino. Enrique pernah bermain untuk Barcelona pada 1996-2004 saat masih menjalani karier sebagai pemain. Ketika bermain untuk tim asal Catalan selama delapan tahun, Enrique mempersembahkan dua trofi La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Winner. Ia memulai karier kepelatihannya dengan memebesut Barcelona B pada 2008-2011 sebelum hijrah melatih AS Roma pada musim 2011/2012. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

LIGA PRIMER INGGRIS

PIALA DUNIA 2014

Ashley Cole Tinggalkan Chelsea, Giggs Pensiun

Fifa Cek Persiapan Terakhir di Brasil

OLAHRAGA | 15

OLAHRAGA | 15


RABU

TRADISI KONVOI MASIH LANGGENG

21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

KORAN MADURA

A

SYAVINA RABU 21 MEI 2014FITRIA | No. 0365 | TAHUN III

MANDIRI KUNCI KESUKSESAN

SUMENEP | F

NETER KOLENANG | P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Tersangka AW Pulang ke Rutan Kasi Produksi Tanaman Pangan Disperta Menunggu Waktu SAMPANG – Kejaksaan Negeri Sampang, Selasa (20/5) sekitar pukul 15.00 Wib, menahan Kabid Tanaman Pangan Disperta AW yang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu serta pupuk organik dan urganik Tahun Anggaran (TA) 2013 di Dinas Pertanian setempat. AW ditahan di rumah tahanan (rutan) Kelas II B Sampang karena kejaksaan mengaku sudah menemukan dua alat bukti kuat atas dugaan kasus korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu serta pupuk organik dan urganik TA 2013 dengan total anggaran mencapai Rp 800 juta. Tersangka ditahan setelah diperiksa selama 5 jam di ruang kerja Kasi Pidana Khusus (Pidsus). Setelah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) selesai, AW langsung dibawa ke rutan kelas II B yang beralamat di Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah melalui Kasi Pidsus Ach Fauzan mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus tersebut. Dalam waktu dekat, Kasi Produksi Tanaman Pangan Disperta, AB, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka bakal dipanggil. “Sementara ini ada dua tersangka dalam kasus ini, yakni AW (Kabid Tanaman Pangan Disperta) dan AB (Kasi Produksi Tanaman Pangan Disperta). Kita juga akan melakukan pemanggilan, cuma tersangka AB tidak hadir beralasan sedang ada keluarga

PULANG KE RUTAN. Tersangka kasus bibit tani, AW, Kabid Tanaman Pangan Disperta (baju putih menutup wajah) saat dibawa ke mobil Kejaksaan Negeri Sampang menuju Rutan Kelas II B Sampang, Selasa (20/5) sekitar pukul 15.00 Wib.

yang meninggal dunia di luar Kota Sampang,” ucapnya. Ditanya keterlibatan Kepala Dinas Pertanian Agus Santoso dalam kasus tersebut, Ach Fauzan menjelaskan, pihaknya masih menelaah hasil pemeriksaan. Namun, tidak menutup kemungkinan nasibnya sama dengan tersangka AW, Kabid Tanaman Pangan Disperta. Terpisah, kuasa hukum ter-

sangka AW, Ainur Rofiq, menegarai ada permainan dalam penahanan kliennya. Penetapan tersangka dan penahanan kliennya dinilai terlalu terburu-buru. Semestinya, menurutnya, bendahara dalam struktur pengadaan bibit tersebut yakni Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran Tanaman Hortikultura Rosuli Muklis yang ditahan, tapi hingga kini belum dijadikan tersangka.

Dalam pengadaan bibit tersebut, AW sebagai selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sedangkan AB selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Pencairan anggaran tersebut, menurutnya, seperti tertera di Surat Perintah Membayar (SPM) tanpa sepengetahuan tersangka AW. “Dengan adanya SPM dipalsukan tanda tangannya maka seharusnya

yang memalsukan ini jadi tersangka,” katanya. Tentang pemalsuan tanda tangan yang diduga dilakukan bendahara tersebut, menurut Fauzan, berdasarkan hasil BAP, bendahara tidak terlibat dalam pemalsuan tanda tangan. “Bendahara tidak melakukan pemalsuan, itu dari hasil BAP keterangan saksi,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK


KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III PROBOLINGGO B KORAN MADURA

Pamekasan

RABU 21 MEI 2014 NO. 0365 | TAHUN III

B

K2 CPNS

Berkas Belum Dikirim ke BKN, Ada Apa? PAMEKASAN - Penetapan 161 tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K2) yang dinyatakan lulus seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sampai saat ini belum ada kepastian. Bahkan berkas para THL itu belum dikirim ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan saat ini masih memeriksa berkas yang sudah masuk. Jika sudah selesai, berkas-berkas tersebut akan dikirim ke BKN untuk diproses. Kepala BKD Pamekasan, Lukman Hedy Mahdiya mengaku belum mengetahui penetapan THL K-2 itu menjadi CPNS. Sebab belum ada edaran resmi dari BKN. Dengan demikian, BKD setempat belum

bisa melakukan apa-apa, kecuali hanya pengumpulan berkas dan meneliti. Apabila ditemukan berkas yang kurang lengkap akan dikembalikan agar disempurnakan. Sedangkan jumlah peserta yang lulus dipastikan tidak mengalami perubahan, karena sudah ditetapkan BKN sesuai formasi masingmasing. Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan akan mengajukan tambahan kuota ke pemerintah pusat karena belum mencukupi kebutuhan pegawai di Pamekasan. Sayangnya, rencana tersebut belum menunjukkan hasil yang diharapkan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

REGULASI PINGSAN. Sejumlah peserta upacara harus dirawat di mobil ambulans saat mengikuti upacara Harkitnas di Lapangan Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

Pingsan ketika Mengikuti Upacara Harkitnas Seorang Peserta dari Akper Dievakuasi ke Ambulans PAMEKASAN - Sejumlah peserta upacara hari kebangkitan nasional (Harkitnas) yang berlangsung di lapangan Pendopo Ronggosokowati Pamekasan, Selasa,(20/5) pingsang. Penyebabnya diduga karena tidak tahan terkena terik matahari. Setidaknya satu peserta dari Akademi Keperawatan (Akper) Pamekasan tak sadarkan diri dan langsung dievakuasi ke mobil ambulans. Sementara tiga siswa hanya mengalami pusing dan mendapat perawatan dari petugas medis RS dr Slamet Martodirjo Pamekasan. Meski terdapat peserta tak sadarkan diri, namun tidak mengurangi kekhidmatan pelaksanaan upacara Harkitnas ke-106 yang dipimpin Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Infrantri Armed Mawardi. Mawardi mengatakan kebangkitan nasional memiliki makna lebih pada perekatan persatuan dan kesatuan di antara

masyarakat Indonesia. Jauh sebelum adanya kemerdekaan semangat akan kebangkitan nasional telah digelorakan saat organisasi Budi Utomo berdiri. Menurutnya, semangat akan persatuan dan kesatuan diwujudkan dengan ikrar Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia saat itu untuk berjuang bersama mencapai suatu kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Seharusnya menjadi catatan sendiri bagi penerus bangsa saat ini, melalui karya nyata sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Melalui peringatan Harkitnas ini, ia berharap agar menjadi

titik awal dalam membangun kesadaran untuk bergerak mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. Setidaknya dengan usaha memperbaiki moral dan perilaku diri sendiri terlebih dahulu. Perlu dipupuk dan menggelorakan semangat kebangkitan nasional dalam jati diri setiap warga negara Indonesia. Ini bertujuan agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRi) dari ancaman negara lain juga memperbaiki kehidupan bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang. “Harkitnas diharapkan tidak hanya kegiatan yang bersifat seremonial, melainkan harus betulbetul dihayati dan arah perjuanganya bisa diikuti serta dilanjutkan oleh para generasi bangsa,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Waspadai Migrasi Alumni Dolly PAMEKASAN - Rencana penutupan lokalisasi Dolly Surabaya berdampak ke Pamekasan. Setidaknya ada kekhawatiran para PSK yang biasa mangkal di Dolly atau PSK alumni Dolly, yang jumlahnya ratusan itu akan mencari beberapa kota lain untuk dijadikan tempat mangkal baru mereka. Salah satunya ke Madura, termasuk ke Pamekasan. Wacana ini mulai dibicarakan beberapa kalangan di Pamekasan, bahkan di jajaran Pemkab Pamekasan. Seperti yang disampaikan Sekkab Pamekasan Alwi Beiq kemarin (20/5). Pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi agar PSK alumni Dolly itu tak sampai pindah tugas ke Pamekasan. Langkah pertama yang telah dilakukan adalah menyangkut regulasi. Pihaknya tengah menyusun Raperda tentang halhal yang berkaitan dengan hal tersebut. Selain itu, jajarannya akan melakukan operasi atau sweeping ke tempat-tempat yang biasa dijadikan tempat mangkal PSK. Menurut Alwi, selama ini para PSK itu biasa mangkal di tempat-tempat kos terselubung dan hotel. Pihaknya menyatakan telah memiliki beberapa daftar tempat-tempat tersebut.

Sewaktu-waktu bisa menggerakkan anak buahnya, Satpol PP, untuk melakukan operasi pekat ini. Meski diakuinya masih banyak tempat-tempat terselubung lainnya yang masih sulit dilacak. “Itu menjadi PR kami, untuk mencari tahu keberadaannya. Peran serta masyarakat untuk memberikan informasi sangat kami butuhkan sebenarnya,” tukas Alwi. Dia tegaskan bahwa dalam hal ini Pemkab tidak bisa sendirian. Peran serta masyarakat dan pihak lain sangat dibutuhkan. Paling tindak membantu memberikan informasi, sehingga Pemkab bisa cepat memberikan tindakan. Selain itu, Alwi mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan sosialisasi secara tertulis kepada seluruh pengelola kos-kosan dan hotel agar tidak menyalahgunakan izin usahanya. Terakhir dia berharap, paska ditutupnya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara itu, tidak membuat Pamekasan kedatangan tamu wanita pemuas lakilaki hidung belang itu. “Mari kita jaga sama-sama Kabupaten tercinta kita ini, yang sudah islami dengan semboyan Gerbang Salamnya,” harapnya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA RABU 21 MEI 2014 NO. 0365| TAHUN III

C

Sidang Lanjutan DKPP Tak Jelas Kedua Pihak yang Berseteru Mengaku Optimis PAMEKASAN - Sidang lanjutan terkait sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) DPRD Pamekasan di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jakarta belum ada kejelasan, hingga sepekan lebih. Sidang perdana telah dilakukan pada 12 Mei lalu. Namun hingga kemarin (20/5), belum juga ada kepastian kapan sidang berikutnya akan digelar. Pihak teradu, Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, ketika ditanya kemarin, menyatakan tidak tahu kapan sidang lanjutan di DKPP akan dilaksanakan. Menurutnya, beberapa hari sebelum pelaksanaan sidang, pihak DKPP akan melayangkan pemberitahuan terhadap dirinya selaku teradu, juga kepada pihak pengadu. Pria yang juga tengah mengikuti seleksi Komisioner KPU Pamekasan ini, menerangkan bahwa agenda sidang berikutnya nanti adalah

putusan. Yaitu, DKPP akan memberikan putusan, apakah pengaduan dari salah satu Caleg itu akan diterima atau ditolak oleh DKPP. “Hingga saat ini saya belum menerima pemberitahuan dari DKPP. Ya saya menunggu saja kapan sidang selanjutnya akan digelar. Saya selalu siap,” tukas Zaeni kemarin (20/5). Dia mengaku siap dan pasrah untuk menerima putusan yang akan dikeluarkan DKPP. Namun dia optimis, pengaduan dari

salah satu Caleg itu lemah. Dia berkeyakinan DKPP akan menolak gugatan itu, Caleg dimaksud salah mengadukan dirinya. Seharusnya yang dia adukan adalah penyelenggara Pemilu, yaitu KPU beserta jajarannya. Pihak pengadu, Caleg DPRD Pamekasan dari PBB nomor urut 9 Dapil 2 Moh Tamyis menyatakan belum ada pemberitahuan dari pihak DKPP Jakarta, terkait jadwal sidang berikutnya. Tamyis juga menyatakan hal yang sama, bahwa dalam sidang berikutnya nanti adalah sidang putusan. Beda dengan Zaini selaku pihak teradu, Tamyis optimis DKPP bakal mengabulkan pengaduannya. Karena Tamyis sudah mempunyai bukti-bukti atas kelalaian Zaini selaku Ketua Panwaslu Pamekasan, dengan membiarkan sebuah pelang-

garan dan kecurangan terjadi dalam Pileg kemarin. “Kami sangat optimis, majelis Hakim DKPP pasti bijak dalam menegakkan keadilan demi kebenaran. Perilaku semacam itu harus ditindak tegas dan dibinasakan. Karena hanya akan merusak demokrasi di bangsa ini,” papar mantan Kades Samatan, Kecamatan Proppo ini. Sebagaimana diberitakan, kasus ini sampai ke DKPP setelah Moh Tamyis mengadukan Zaini, dan turut teradu Anggota Bawaslu Jatim Devisi Penegakan dan Pelanggaran Hukum Sri Sugeng Pujiatmoko. Tamyis melakukan pengaduan ini, karena sebagai Caleg dan sebagai warga negara, dia berusaha menaati peraturan yang ada. Menurutnya, dalam Pileg kemarin dia menemukan sebuah

pelanggaran. Dalam aturan, jika menemukan pelanggaran silakan melapor ke Panwaslu setempat, agar ditindaklajuti. Akan tetapi, Panwaslu tidak menindaklanjuti laporan tersebut dan mengabaikan beberapa temuan di lapangan. Pengaduan yang mengarah pada Anggota Bawaslu Jatim Devisi Penegakan dan Pelanggaran Hukum, terkait rekomendasi pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di tiga TPS di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. Karena dalam pelaksanaan itu, Bawaslu Jatim melakukan pembiaran, terbukti penyelenggara yang bertugas di tiga TPS saat PSU itu, masih penyelenggara lama, yang jelas-jelas sudah melakukan pelanggaran, bukan diganti oleh penyelenggara yang baru. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PENANGANAN KENAKALAN

Mengapa Corat-coret Masih Terus Terjadi? PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat telah mengeluarkan larangan untuk merayakan kelulusan dengan aksi konvoi dan coret seragam sekolah. Namun, aksi coret seragam masih mewarnai hari pengumuman kelulusan ujian nasional (UN), Selasa (20/5) kemarin. Sejumlah siswa yang terlihat menggunakan seragam yang sudah dicoret dengan cat itu berpindah-pindah tempat untuk mengelabui kepolisian yang disiagakan untuk mengantisipasi adanya aksi konvoi pelajar di jalan dalam kota. Salah satu siswa yang sempat diwawancarai oleh Koran Madura, Egi mengatakan dirinya dan teman-teman lainnya yakin lulus dalam UN yang diikutinya April lalu, kendati ia mengakui belum mengetahui hasil pengumuman yang dikeluarkan oleh sekolahnya. “Karena saya yakin lulus, jadi saya dan teman-teman rayakan tanpa harus menunggu hasil pengumuman,” katanya tanpa menyebutkan asal sekolahnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono melalui Kabid Pendidikan Menengah, Moh Tarsun mengatakan bagi siswa yang diketahui tetap melakukan aksi konvoi dan coret seragam akan

dikenakan sanksi. Sebab, satu minggu sebelum hari pengumuman hasil UN, larangan tersebut sudah disampaikan kepada siswa oleh pihak sekolah masingmasing. Sehingga jika masih terjadi maka tentunya sekolah akan memberikan sanksi sesuai dengan pelanggarannya. “Kalau pelanggaran dijalan raya kami telah menyerahkan hal itu ke kepolisian. Tapi tentunya sekolah juga mempunyai sanksi terhadap siswa sesuai dengan tingkat kesalahannya. Bahkan, jika aksinya sampai mengganggu ketertiban umum bisa mendapat sanksi berat,” katanya. Sanksi berat yang dimaksud itu berupa penangguhan kelulusan, sebab salah satu syarat untuk dapat dinyatakan lulus, nilai moral siswa harus baik. Sehingga dengan aturan tersebut sekolah bisa memberikan sanksi maksimal. Upaya untuk mengantisipasi adanya aksi konvoi dan coret sergam itu sudah sangat maksimal. Salah satunya dengan sistem pengumumam UN secara tetutup. Dengan harapan kebiasan buruk dalam merayakan kelulusan oleh siswa itu dapat mencegah. “Kami sudah menyampaikan garis-garis yang tegas terhadap sekolah untuk mengantisipasi agar siswanya tidak merayakan di

jalan. Kami yakin sekolah punya cara sendiri bagaimana menghadapi siswanya,” ungkapnya. Waka Polres Pamekasan, Kompol Ihwanuddin menyatakan sudah memetakan beberapa titik lintasan konvoi pelajar di

Polres Pamekasan sebelumnya sudah bertemu dengan kepala sekolah, agar melarang siswasiswinya berkonvoi. Namun kenyataannya masih terlihat siswa-siswi yang menggelar aksi konvoi secara bergerombol.

satu SMA Negeri di Pamekasan. Dua siswa dipastikan tidak lulus, karena tidak mengikuti ujian sekolah dan satu siswa tidak murni tidak lulus. Disdik mengakui jumlah siswa tidak lulus tahun ini lebih banyak dari tahun sebel-

dalam kota. Para petugas sudah menghalau para peserta konvoi ke jalan-jalan pedesaan agar tidak terjadi kemacetan dalam kota. Menurut Ihwanuddin,

Tiga Siswa Tidak Lulus Sebanyak tiga siswa SMA dipastikan tidak lulus UN dari total peserta sebanyak 10.742. Ketiganya merupakan siswa salah

umnya. Bagi yang tidak lulus bisa mengikuti UN tahun depan, atau mengikuti ujian Paket C setara SMA. =ALI SAYHRONI/FAKIH AMYAL/UZI/RAH


D

Pamekasan

KORAN MADURA RABU 21 MEI 2014|NO. 0365|TAHUN III

Bupati Sering Berjanji Bakal Sanksi PNS Nakal Inspektorat Bakal Diminta Memproses Apabila Terbukti PAMEKASAN - Rendahnya tingkat kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pamekasan, yang sering dipertontonkan di mata umum menimbulkan penilaian miring terhadap kinerja PNS. Kondisi ini juga memaksa Bupati Pamekasan, Ach Syafii untuk memberi tindakan tegas berupa pemberian sanksi terhadap PNS nakal itu. Sanksi itu bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap oknum PNS yang menyalahgunakan waktu tugasnya untuk kepentingan pribadi. Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan itu menyatakan tidak bisa mentolerir tindakan indispliner yang terjadi di lingkungan kerjanya. Menurut Syafii, selama ini

bertahun-tahun pasti kami proses. Demikian juga kalau ada PNS di berbagai instansi yang berprilaku semacam itu, akan kami berikan sanksi yang tegas,” katanya.

pihaknya masih sebatas mengimbau kepada seluruh PNS di lingkungan pemkab, agar memanfaatkan jam kerja sebaik mungkin dan tidak serta merta memberi sanksi. Namun jika ada laporan dan terbukti melakukan tindakan indisipliner, maka ia akan memberikan sanksi berat. “Kalau ada guru yang sering tidak masuk dan bahkan ada yang

Untuk itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Inspektorat setempat, untuk mengetahui tingkat kedisiplinan PNS sekaligus menentukan langkah yang tepat.

LAPORAN INFORMASI LAIN PT PT BPR PURA PERSADA Tanggal : 31 Desember 2013

(Ribuan Rp) KETERANGAN

Desember 2013 L

1. Penempatan pada bank lain

KL

D

M

Jumlah

2,890,702

0

0

0

0

0

0

0

2,890,702

2. Kredit yang diberikan a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum c. Kepada non bank - pihak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 3. Jumlah aset produktif

0

0

0

0

0

0

243,402

0

0

0

243,402

13,289,491

77,955

17,044

117,294

13,501,784 16,635,888

16,423,595

77,955

17,044

117,294

a. NPL net

0

0

0

0

0.88

b. KPMM

0

0

0

0

69.00

c. LDR

0

0

0

0

85.59

4. Rasio-Rasio (%)

d. ROA

0

0

0

0

6.16

e. KAP

0

0

0

0

1.01

f. PPAP

0

0

0

0

159.60

g. BOPO

0

0

0

0

69.64

h. Cash Ratio

0

0

0

0

19.30

Tanggal Cetak : 13-Mei - 2014 1:44:22 PM

Untuk itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Inspektorat setempat, untuk mengetahui tingkat kedisiplinan PNS sekaligus menentukan langkah yang tepat. Klarifikasi terhadap kepala SKPD tempat PNS yang berprilaku indisipliner juga akan dilakukan manakala ada laporan adanya PNS nakal. Apabila kepala dinasnya menganggap bahwa laporan itu benar-benar terjadi, maka pihaknya akan meminta Inspektorat untuk memprosesnya. Menurutnya, PNS memiliki tanggung jawab yang besar dengan tugas yang dimilikinya. Sebab, selama masih men-

jabat PNS merupakan abdi negara yang harus mendedikasikan seluruh hidupnya untuk bangsa. Sehingga disayangkan PNS banyak yang berprilaku indisipliner dengan mengabaikan tugas dan kewajiban mereka. Bupati menyatakan selama dua periode menjadi Bupati Pamekasan, pihaknya selalu memberikan tindakan tegas terhadap oknum PNS yang lalai dengan kewajibannya. “Semua rekomendasi dari Inspektorat terkait pelanggaran indisipliner yang kami terima, kami selalu memberikan sanksi yang terberat,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA RABU 21 MEI 2014 NO. 0365| TAHUN III

E

Sejumlah Wartawan Beraksi di DPRD Buntut Intimidasi dan Premanisme atas Jurnalis PAMEKASAN - Puluhan wartawan harian di Kabupaten Pamekasan baik cetak maupun elektronik menggelar unjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (20/5). Aksi itu merupakan bentuk solidaritas terhadap salah satu wartawan yang bertugas di Pamekasan yang telah mendapatkan intimidasi dengan tindakan premanisme dari salah satu oknum yang di duga anggota DPRD Pamekasan. Dalam aksi tersebut, mereka menunut agar tindakan seperti preman dengan melakukan pengeroyokan terhadap wartawan oleh oknum tersebut untuk disikapi oleh ketua DPRD setempat dengan memeberikan sanksi sesuai kode etik DPRD setempat. Korlap aksi, Taufiqurrahman dalam orasinya mengatakan kedatangannya ke kantor tersebut untuk menyampaikan kepada pimpinan DPRD setempat agar pelaku kekerasan terhadap rekannya sesama wartawan untuk diberikan sanksi tegas. “Ketika ada persoalan dengan pemberitaan, ada mekanisme yang sudah diatur di dalam Undang-Undang Pers. Tapi kenapa yang memilih cara-cara preman-

dalam dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan

lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, di Desa Bindang,

Kecamatan Pasean. =ALI SYAHRONI/UZI

isme justru oknum anggota dewa yang jelas tahu tentang undangundang,” katanya. Ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan pihanya akan melakukan tindakan dengan langkah-langkah yang telah diatur, salah satunya dengan melakukan pemanggilan terhadap anggota dewan yang diduga terlibat pengeroyokan wartawan. “Kami akan melakukan pemanggilan untuk meminta klarifkasi. Aspirasi temanteman wartwan ini nantinya akan ditindak lanjuti oleh badan kehormatan (BK) DPRD. Hasilnya seperti apa, mari kita tunggu,” kata Halili. Demo yang dilakukan wartawan Pamekasan ini menyusul aksi pengeroyokan terhadap Totok Iswanto, wartawan media cetak di rumahnya pada Sabtu (17/5) lalu. Sekelompok orang datang dengan mengendarai dua mobil. Mereka mempersoalkan berita hasil tulisan korban

PENYELENGGARA PEMILU

Daftar Calon Komisioner KPU Mulai Dikirim PAMEKASAN - Tim seleksi (Timsel) Komisioner KPU Kabupaten Pamekasan telah menetapkan nama-nama yang masuk 10 besar, Selasa (20/5) sekitar pukul 00.30 dini hari kemarin. Pengumumannya tidak disebarkan lewat media massa, tapi diberitahukan melalui sambungan telepon kepada 10 orang yang dimaksud, juga diumumkan melalui papan informasi yang ditempel di Kantor Timsel, Jl Pintu Gerbang. Ketua Timsel, Zainullah mengungkapkan rapat pleno baru selesai dini hari, sehingga pengumuman baru bisa dikeluarkan saat itu juga. Menurutnya, pengumuman kemarin merupakan batas waktu paling akhir. Karena daftar nama yang masuk 10 besar calon Komisioner KPU setempat harus sudah diterima KPU Jatim di Surabaya, Selasa 20 Mei 2014. Dalam perkembangannya, dari puluhan pelamar Komisioner KPU Pamekasan ini,

ada satu incumbent KPU yang turut serta, yaitu Agus Kasianto. Namun nama dia tak terjaring dalam daftar 10 besar. Demikian juga Achmad Mukhlisin mantan anggota KPU sebelumnya harus puas dengan cukup masuk 20 besar. Sementara Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini, yang juga turut serta dalam ajang ini, namanya tercantum dalam daftar 10 besar. Sedangkan 9 nama lainnya adalah wajah baru. “Apa yang kami lakukan sudah berdasar prosedur yang ada. Ini berdasarkan penilaian tim dan kesepakatan pada rapat pleno kamarin. Semua berdasarkan penilaian yang objektif,” ungkap Zainullah kemarin pagi. Setelah menetapkan 10 besar ini, Zainullah bersama empat anggota Timsel lainnya, kemarin pagi langsung berangkat ke Surabaya, untuk menyerahkan daftar 10 besar itu ke KPU Jatim. Karena dalam aturannya, setelah

calon pelamar KPU ini tersaring 10 besar, selanjutnya menjadi kewenangan KPU Jatim. Dengan kata lain, tugas Timsel sudah selesai. Karena tugas timsel hanya sampai pada penentuan 10 besar saja. Menurutnya setelah KPU Jatim menerima daftar 10 besar calon Komisioner KPU Pamekasan ini, KPU Jatim akan melakukan fit dan propertest terhadap 10 orang tersebut. Pelaksanaannya selama 15 hari ke depan di Surabaya. Setelah itu, pada 12 Juni mendatang, akan dilakukan pelantikan terhadap lima Komisioner KPU Pamekasan yang baru. “Dari 10 orang itu, akan diambil lima orang untuk menjadi Komisioner KPU Pamekasan. Yang menetapkan lima orang adalah KPU Jatim,” tukas Zainullah. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

10 Besar Calon Komisioner KPU Pamekasan 1. Mohammad Syafiuddin (Dosen. Asal Desa Larangan Tokol, Kecamata Tlanakan). 2. Abd. Said (Guru. Asal Desa Sotabar. Kecamatan Pasean). 3. Ahmad Zaini (Ketua Panwaslu Pamekasan. Alamat Jl Ronggosukowati, Pamekasan). 4. Moh. Syamsul Muarif (Swasta. Asal Desa Pademawu Barat. Kecamatan Pademawu). 5. Moh. Hamzah (Swasta. Alamat Jl Vetran Muda, Pamekasan). 6. Nadi Mulyadi (Swasta. Alamat Jalan Cokroatmojo, Pamekasan). 7. Moh. Rasyid (Swasta. Asal Desa Kertagenah Laok, Kecamatan Kadur). 8. Moh. Halili (Dosen. Asal Desa Sumber Duka, Kecamatan Pakong). 9. Khairil Anwar (Swasta. Asal Desa Kertagenah Tengah, Kecamatan Kadur). 10. Moh. Subhan (Dosen. Alamat Jl Sersan Mesrul, Pamekasan).


KORAN MADURA KORAN F PROBOLINGGO F

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

Sumenep

RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

Siswa kelas akhir salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) berkonvoi merayakan kelulusan di jalan raya, Selasa (20/5). Selain tidak memakai helm, seragam mereka dicorat-coret.

Tradisi Konvoi Masih Langgeng Dua Siswa Sekolah Menengah Atas Dinyatakan Tidak Lulus SUMENEP – Kebiasaan hura-hura seperti corat-coret seragam dan konvoi kendaraan pada hari pengumuman pelulusan ujian nasional masih langgeng. Selasa (20/5), ratusan siswa kelas akhir SLTA tetap melakukan coratcoret seragam dan konvoi sekalipun Dinas Pendidikan Sumenep telah mewanti-wanti untuk meniadakan tradisi tersebut. Pantauan Koran Madura, kemarin, ratusan remaja dengan seragam putih abu-abu tampak girang dan gembira, karena telah dinyatakan lulus. Aksi konvoi pun mulai diatraksikan. Mereka dari beberapa sekolah berjalan mengelililingi ruas jalan perkotaan di Kota Sumekar. Tampak asyik mengendarai sepeda motor sembari hurahura di tengah jalan. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik mengaku tidak mampu membendungnya. “Kami sudah mitna kepada siswa yang dinyatakan lulus UN, jangan melakukan aksi konvoi dan corat-coret baju seragam, apalagi hura-hura,” katanya. Selain dengan pihak sekolah, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya konvoi pada hari pelulusan. Kami dari Dinas Pendidikan juga sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi terjadinya konvoi kelulusan,” terangnya.

Namun, jika masih ada yang menggelar konvoi, pihaknya akan memberikan sanksi dan jenis sanksi tersebut diserahkan ke pihak sekolah “Tetapi jika tetap nekat maka siswa yang melakukan corat-coret akan diberikan sanksi seperti pencabutan kelulusannya,” tegasnya. Sementara Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep mengancam menahan ijazah, dan tidak akan memberikan toleransi sedikitpun kepada siswa yang menggelar konvoi dan corat-coret seragam. ”Memang, aturan itu belum ada. Tapi, kami akan bertindak tegas. Apalagi, sampai mencoret baju, sangat menciderai dunia pendidikan,” kata Kepala Kemenag Sumenep Moh. Shadiq, kemarin. Untuk menekan terjadinya konvoi, kemenag telah melakukan koordinasi dengan para petinggi Madarasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep. ”Kami telah menginstruksikan, jika dalam pengumuman pelulusan itu diawali den-

gan shalat berjemaah, setelah itu siswa harus bersama wali murid pulang ke rumahnya masingmasing,” tukasnya. Sesuai jadwal, pelulusan untuk tingkat SMA sederajat dilakukan serentak Selasa (20/5) sekitar pukul 12.00. Sistemnya, beraneka ragam, sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing. Ada yang menggunakan sistem online, dan shalat berjemaah bersama, baru setelah itu hasil kelulusan diberikan oleh para petugas sekolah yang bersangkutan. Untuk diketahui, pada pelaksaan UN tingkat MA di bawah naungan Kemenag pada tahun 2014 ini diikuiti sebanyak 3.326 siswa yang menyebar di 27 kecamatan, baik di kepulauan maupun di daratan Sumenep. Peserta dari tingkat MA ini semuanya lulus. Tidak Lulus Sedangkan dua siswa SMA di

bawah nauangan Disdik Sumenep dinyatakan tidak lulus. Dua siswa itu berasal dari SMAN 1 Gapura Kecamatan Gapura dan SMAN Arjasa Kecamatan Kangean. Itu karena memundurkan diri pada H -1 pelaksaan UN. Kepala Disdik A. Shadik menjelaskan, kedua siswa yang dinyatakan tidak lulus itu, karena faktor kenakalan remaja. ”Memang sebelum pelaksaan UN, dua siswa itu sudah bermasalah, dan tidak bisa dipertahankan lagi. Seperti satu siswa yang terjerat tindak pidana kriminal, di SMAn 1 Gapura itu sudah pasti tidak lulus,” katanya. Dua siswa yang dinyatakan tidak lulus itu, jika ingin mendapatkan ijazah, harus mengikuti UN tahun 2015. ”Kalau merasa lama, lebih baik ikut ujian paket, kalau tidak ada halangan pertengahan Agustus mendatang sudah bisa dimulai,” terangnya.

Peserta UN tahun 2014 ditingkat SMA negeri/swasta sebanyak 4.116. Dari jumlah itu yang lulus sebanyak 4.114 siswa dari berbagai jurusan. Jadi dua siswa itu dinyatakan tidak lulus karena beberapa faktor, salah satunya terlibat kasus tindak pidana kriminal. Sementara peserta UN tingkat SMK negeri/swasta di Kabupaten Sumenep mencapai 1.016 siswa, SMA LB 1 orang. Dari jumlah tersebut, Disdik menyatakan lulus semua. Tertinggi Dari hasil rekapitulasi yang diterima oleh Disdik Sumenep nilai tertinggi UN jurusan IPA diraih Latifatul Awliya Mashudi dan Moh Kamil, siswa SMA Negeri 1 Sumenep dengan nilai 52,20. Sementara peringkat ke dua diraih oleh Rio Sakhar Alfiansyah, siswa SMA Negeri 1 Batuan dan Yayuk Hardiyanti, siswi SMA Raudlatul Ulum, dengan nilai 52,10. Qarin Din Arfini, SMAN 1 Sumenep, nilai 51,80. Sedangkan peringkat pertama jurusan IPS, diraih Hairun Nisak, siswi SMAN 1 Batuan dengan nilai 52,10. Disusul oleh Latifatul Muthmainnah, siswi SMA Al Fanis, dengan nilai akhir 51,90 dan Taufiqurrahman, siswa SMAN 1 Batuan, dengan nilai 51,80, menduduki peringkat ke tiga. =SYAMSUNI/JUNAEDI/YAT


Sumenep

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

Nonggunong Krisis Air Bersih Mesin Penyuling Sudah Lama Rusak SUMENEP – Krisis air bersih melanda Kecamatan Nonggunong Pulau Sapudi. Mesin penyulingan air laut menjadi air tawar sudah lama rusak. Warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan memasak, mencuci dan minum. Pemerintah belum memperbaiki mesin penyulingan itu. Pemerintah Kabupaten Sumenep perlu segera membenahi mesin penyulingan tersebut, karena untuk memenuhi kebutuhan mencuci, makan, dan minum, warga harus pontang-panting mencari air bersih. “Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat masih kebingungan harus mencari ke manamana. Sebab sumur buatan tidak menghasilkan air bersih, justru air tersebut rasanya asin,” kata Hasyim, 45, warga Nonggunong, Pulau Sapudi. Masyarakat yang sangat merasakan hal itu warga Pulau Manuk, Kecamatan Nonggunong. sebanyak 300 KK di Pulau Manuk itu menjadi korban dari tidak adanya air bersih itu. Sementara kerusakan mesin sudah sekitar

Abd. Kahir

Kepala ESDM setahun yang lalu. “Satu-satunya akses terdekat untuk memperoleh air bersih sementara ini dengan cara menyeberang ke Desa Sonok. Untuk melakukan perjalanan ke Desa Sonok jaraknya mencapai kiloan

meter dan membutuhkan waktu sampai 1 jam. Ini kesulitan yang dirasakan masyarakat dan harus segera dijawab oleh pemerintah,” kata Hasyim. Menanggapi hal itu, Kepala ESDM Abd. Kahir mengatakan, pihaknya masih melakukan perbaikan secara bertahap. Awalnya yang rusak filter penyuling, setelah diperbaiki genset yang rusak. Setelah diperbaiki saat ini yang rusak terjadi pada pipanya. “Memang sempat macet pada 2013 lalu akibat kerusakan tersebut. Namun di tahun 2014 ini justru pipanya yang masih pecah sehingga harus didatangkan dari Surabaya. Maksimal satu bulan lagi pipa itu akan beres diperbaiki. Info yang disampaikan masyarakat itu tidak utuh,” kilahnya. Sementara itu Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan akan berkoordinasi dengan jajarannya untuk mengatasi persoalan tersebut. =ALI RIDHO/MK

SEGENAP DIREKSI DAN KARYAWAN BPRS BHAKTI SUMEKAR Mengucapkan Selamat

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-106 Tahun 2014

“Bangkit bersama, menuju Sumenep maju dan sejahtera” Novi Sujatmiko

Direktur BPRS Bhakti Sumekar

G

PEMBANGUNAN PASAR

Pemkab Abaikan Panggilan Dewan SUMENEP – Sudah tiga kali Pemerintah Kabupaten Sumenep mengabaikan panggilan dewan. Agenda pertemuan terakhir antara investor, pemerintah, dan dewan untuk membicarakan harga stan, kios, dan toko di Pasar Anom, Selasa (20/5). Wakil Ketua Komisi B Dwita Andriani mengatakan, alasan ketidakhadiran pemerintah selalu tidak jelas. Padahal dewan sudah melayangkan surat secara tertulis dan itu sudah digendakan secara matang. Ketidakhadirannya juga tanpa pemberitahuan. “Saat dihubungi baru bagian DPPKA memberikan konfirmasi. Menurut Kabid Pasar DPPKA Imam Sukandi, saat dihubungi melalui telepon seluler oleh saya, dia menyampaikan sedang konsultasi masalah subsidi ke Provinsi Jatim. Sedangkan Kadis DPPKA Carto sedang pergi ke Jakarta,” katanya. Pihaknya mengaku sudah mewanti-wanti untuk agenda rapat yang ketiga kalinya ini tidak boleh gagal lagi. Ia mengaku tidak paham dengan ketidakhadiran pemerintah. Bisa saja ada oknum dewan yang bermain sehingga rapat selalu gagal. Padahal urusan pasar ini harus serius dibicarakan sebab menyangkut rakyat. Politisi PAN ini mengatakan, yang dipertanyakan kalangan pedagang pasar dan perlu dikonfirmasi ada dua hal, yaitu harga stan, kios, dan toko dari investor terlalu mahal. Pedagang berharap ada subsidi dari pemerintah. Harga toko A dengan panjang 4 meter dan lebar 4 meter senilai Rp 160.000.000 dengan uang muka Rp 48.000.000 atau 30 persen dari harga pasar. Stan A dengan panjang 3 meter dan lebar 4 meter senilai Rp 120.000.000 dengan uang muka Rp 36.000.000. Sementara kios lebar 1,75 meter dan panjang 2,50 meter senilai Rp 50.000.000 dengan uang muka Rp 15.000.000. Sedangkan untuk kantin A harus bayar Rp 150.000.000 dengan uang muka Rp 45.000.000. Harga kantin G lebih tinggi lagi, yaitu Rp 220.000.000 dengan uang muka 30 persen senilai Rp 66.000.000. Pedangang juga dihantui kegelisahan karena tidak ada kegiatan pembangunan di lokasi pasar dan dikhawatirkan pasar akan mangkrak seperti pembangunan sebelumnya. Namun

setelah dikonfirmasi ke DPPKA bahwa pembangunan pasar akan tetap dilanjutkan. Kabid Pasar DPPKA Imam Sukandi mengatakan, setelah berkomunikasi langsung dengan investor, pembangunan pasar akan tetap dilanjutkan. Sepinya aktivits di lokasi pasar karena sekarang dalam tahap membangunan rekonstruksi baja (tiang pancang) yang dilakukan di Surabaya. Sementara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Carto, menjelaskan, harga yang disodorkan itu belum bersifat final, masih bisa berubah. Sebab, harga itu masih usulan saja. Masalah harga itu masih akan dilakukan audit oleh tim independen. Itu

Hasil kesepakatan itu kami masih menunggu dari DPRD dan Bupati berapa pedagang itu agar layak dibantu. Kami belum bisa menentukan besaran subsidinya”

Carto

Kepala DPPKA dilakukan untuk menentukan kelayakan harga toko, kios, dan kantin pasar. Carto memastikan, pemerintah tidak akan berpangku tangan. “Hasil kesepakatan itu kami masih menunggu dari DPRD dan Bupati berapa pedagang itu agar layak dibantu. Kami belum bisa menentukan besaran subsidinya” tambahnya. Menanggapi tentang tingginya harga toko hak guna pakai (HGP) Pasar Anom, Carto menyatakan bahwa secara umum harga tersebut sudah normal karena perhitungan yang dilakukan untuk menentukan harga tersebut dirumuskan oleh semua pihak. “Harga itu normal, perhitungan itu tidak sembarangan. Sudah melalui rumusan dari semua pihak yakni pengawas, tim teknis, konsultan dan pihak lain. Itu hanya hitungan akumulasi saja, jadi lokasi yang seluas itu hanya bisa dimanfaatkan sekitar 60 persen saja oleh mereka,” ujar mantan Kepala BKPP Sumenep ini. =ALI RIDHO/MK


H

Sumenep

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

JELANG PILPRES

TENAGA KERJA INDONESIA

Mereka Disebut Janda Malaysia SUMENEP – Sebagian besar warga Kabupaten Sumenep yang merantau ke luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berasal dari Kepulauan Kangean. Mayoritas sasaran tempat kerjanya Malaysia, dan yang merantau hanya kepala rumah tangga. Sedangkan istrinya ditinggal di kepulauan. Istri TKI yang ada di Kepulauan Kangean oleh masyarakat setempat dikenal janda Malaysia, sekalipun suaminya masih hidup. Hal itu lantaran ibu-ibu sudah lama ditinggal dan tak bersama sang suami, serta sebagian dari mereka memiliki pria idaman lain. “Meski sudah menjadi tren, namun istilah tersebut ternyata membuat sebagian kalangan istri TKI itu resah. Bisa saja hal itu akibat dari Pulau Kangean yang sebagian besar laki-laki usia

produktifnya lebih memilih bekerja sebagai TKI di Malaysia,” ujar Ruwaidah, warga Dusun Perahu, Desa/Kecamatan Arjasa. Sebutan janda Malaysia cenderung bermakna negatif. Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, janda Malaysia disematkan pada para istri yang diduga tidak setia pada suaminya yang sedang bekerja di Malaysia. “Justru kami malah mempertanyakan kenapa kami sudah disebut janda, padahal kami tidak pernah bercerai dengan suami kami. Meski kami sadar sebutan itu mungkin datang lantaran di daerah kami terlalu banyak lelaki yang merantau. Sehingga di sini lebih banyak dihuni kaum perempuan, dan terus terang kaum lakilaki jarang di sini,” sambungnya. Belakangan, beredar istilah janda Arab. Sebutan ini didi-

berikan kepada para istri yang suaminya ada di Arab Saudi. Sedang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumenep Sustono, sebagian besar tujuan tempat kerja warga Kepulauan Kangean memang Malaysia dan Arab Saudi. “Hampir semua laki-laki di Pulau Kangean yakni Kecamatan Arjasa dan Nonggunong, rata-rata menjadi TKI di luar negeri. Makanya Kangean menjadi daerah terbanyak yang menjadi TKI di Kabupaten Sumenep," jelasnya. Namun, kebanyakan dari mereka berangkat secara ilegal. Mereka menjadi TKI melalui jasa tekong (penyalur jasa ilegal) atau ikut familinya yang sudah terlebih dulu menjadi TKI di luar negeri. =ALI RIDHO/MK

Dewan: Itu Sudah Pungutan Liar Disdik akan Tindaklanjuti Pungutan TPG SUMENEP – Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur menganggap pemotongan dana sertifikasi kepada sejumlah guru di Kecamatan Masalembu sebagai pungutan liar (pungli). Alasannya, pemotongan dana itu tidak prosedural, alias tidak memiliki acuan perundangan yang jelas. ”Kalau memang betul ada pemotongan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) itu sudah pungli. Jadi, itu masuk tindakan sudah melanggar dan mencoreng nama baik pendidikan di Sumenep,” kata politisi PKS ini kepada Koran Madura. Seharusnya, sambung dia, pada tunjangan melalui dana APBN itu tidak ada pemotongan. Sebab, itu merupakan hak guru, dan sangat berkaitan dengan kualitas tenaga pendidik. ”Pemotonganya tidak kecil, cukup besar Rp 200 ribu. Jadi, sangat keterlaluan dan sangat memalukan. Ini preseden buruk bagi dunia pendidikan,” ungkapnya. Untuk itu, terang dia, pihaknnya meminta guru untuk melaporkan langsung ke gedung DPRD Sumenep, dengan membawa bukti yang cukup. ”Dan, kalau ada laporan kami punya dasar untuk melangkah, termasuk menekan dinas pendidikan (disdik) untuk menindak tegas oknum yang sudah me-

resahkan guru itu,” tuturnya. Tidak hanya itu, politisi asal Kepulauan ini juga meminta disdik untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada oknum yang bermain dengan dana APBN itu. ”Disdik jangan hanya berpangku tangan. Silahkan ini diproses secara cepat. Supaya tidak ada kejadian serupa pada pencairan yang akan datang,” jelasnya. Nur Asyur menambahkan, pihaknya juga meminta oknum untuk mengembalikan dana yang dipotong itu. Sebab, itu sudah mengambil hak orang lain. ”Di agama pun tidak boleh mengambil hak orang lain. Jadi, kami minta untuk dikembalikan. Supaya guru merasa nyaman,” ungkapnya. Kabid Ketenagaan dan Pengawasan Disdik Sumenep Fajarisman memastikan akan menindak lanjuti dengan pemotongan yang dilakukan oknum UPT itu. Bahkan, apabila memang terbukti pihakn-

ya tidak akan segan memberikan sanksi tegas. ”Kami pasti akan berikan punishmen apabila memang terbukti,” tuturnya. Saat ini, sambung dia, pihaknya masih melakukan klarifikasi kepada pihak UPT. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan kepada pihak UPT. ”Kami akan selesaikan dulu persoalan ini di internal kami. Kami tidak mentolerir oknum UPT bermain dengan dana sertifikasi ini,” tuturnya. Disinggung soal banyaknya jumlah penerima sertifikasi di Masalembu, Fajar mengaku hanya 25 orang. Itu sudah menerima sertifikasi semua di bulan Mei lalu. ”Hanya segitu, jumlah penerima dana sertifikasi di Kecamatan Masalembu,” tukasnya. Pegawai UPT Masalembu diduga memotong dana sertifikasi guru. Tak tanggung-tanggung dana yang dipotong itu mencapai Rp 200 ribu per orang. Jadi, apabila jumlah penerima sebanyak 25, maka total dana yang dipotong Rp 5 juta. Kejadian itu sudah meresahkan sejumlah guru di Kecamatan Masalembu. =MOH. HAYAT

Tolak Politik Transaksional SUMENEP – Menjelang pemilihan presiden-wakil presiden yang akan digelar 9 Juni mendatang dan pemilihan bupati Sumenep pada tahun 2015, sejumlah pemuda Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumenep menyuarakan tolak politik transaksional di depan Taman Adipura, Selasa (20/5). Sejumlah mahasiswa juga membawa poster yang berisi kecaman terhadap pemerintah. Dan seperti biasa, mereka menyerukan pentingnya penegakan negara Islam (khilafah islamiyah) di negara yang menerapkan sistem demokrasi ini. ”Kami mengadakan aksi ini untuk memperigati, jika sistem kenegaraan yang dianut saat ini sudah tidak layak untuk dilanjutkan, sebab sistem itu telah mencampakkan negara. Sehingga Indonesia tetap bertahan dalam keterpurukan di semua bidang,” kata koordinator aksi, Ilyasi. Mantan mahasiswa Instika Guluk-Guluk itu mengatakan, timbulnya politik transaksional itu karena sistem pemerintahan yang buruk. Sehingga pada akhirnya menciptakan penguasa yang rentan melakukan tindakan korupsi. ”Ya begitulah kira-kira, sebab adanya politik saat ini hanya untuk mengejar kekuasaan tanpa melandaskan kepentingan masyarakat, sehingga adanya kesempatan berkampanye hanya omong kosong tanpa dilandasi dengan solusi yang fundamintal,” terang alumni Pesantren Nurul Islam Bluto tersebut. Segera Koordinasikan Sementara DPC PDI Perjuangan Sumenep segera mengoordinasikan pengurus dari tiga partai politik lainnya yang merupakan pendukung pasangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Partai pengusung tersebut, yaitu PKB,

Nasdem, dan Hanura. "Pada Senin (19/5), saya sudah ada kepastian partai politik yang bersama PDI Perjuangan dalam rangka Pilpres, karena itu kami akan secepatnya berkoordinasi dengan pengurus parpol lain guna membahas Pilpres," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Hunain Santoso, di Sumenep, Senin (19/5). Senin (19/5) pagi, pengurus DPP PDI Perjuangan bersama Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura mendeklarasikan Joko Widodo-M Jusuf Kalla sebagai pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden yang akan diusung mereka pada Pilpres 2014. "Kami di Sumenep akan melaksanakan perintah DPP untuk mengamankan sekaligus memenangkan pasangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla dalam Pilpres. Itu merupakan kewajiban bagi semua kader PDI Perjuangan," ujarnya. Selain koordinasi dengan pengurus Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura Sumenep, pihaknya juga akan secepatnya melakukan konsolidasi internal dengan jajaran pengurusnya hingga tingkat ranting dalam rangka memenangkan Joko Widodo-M Jusuf Kalla dalam Pilpres. "Kami juga sudah menerima informasi adanya relawan di luar struktural partai politik yang siap memenangkan Joko Widodo-M Jusuf Kalla. Semuanya akan diajak bicara supaya dalam satu barisan," ucapnya. Hunain menjelaskan salah satu poin penting yang akan menjadi pokok pembahasan dengan pengurus Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura Sumenep adalah pembentukan tim pemenangan Joko Widodo-M Jusuf Kalla. =JUNAEDI/ANT/MK

ORASI. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumenep sedang berorasi di depan taman bunga, Selasa (20/5).


KORAN MADURA

Sumenep

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

I

Dana Tiket Pesawat Harus Diaudit Dewan: Untuk Transparansi Penggunaan Anggaran SUMENEP – Mencuatnya dugaan kongkalikong dan pengondisian pembelian tiket pesawat kunjungan kerja (kunker) DPRD Sumenep terus menjadi bola liar. Kalangan dewan meminta untuk dilakukan audit secara menyeluruh terhadap anggaran tiket pesawat melalui dana APBD, guna transparansi anggaran. Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andriani menjelaskan, memang cukup perlu ada audit secara menyeluruh atas anggaran tiket pesawat. Audit bisa dilakukan pihak berwenang, misalnya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). ”Saya kira itu penting dilakukan. Supaya pemanfatan anggaran itu jelas diketahui,” katanya. Menurut mantan Cebbing Sumenep ini, setidaknya itu bisa menghindari adanya kecurigaan sejumlah pihak terkait masalah ini. Apalagi, masalah itu muncul dari kalangan dewan. ”Kalau masalah dimunculkan diinternal, spekulasi publik tentu akan mengarah ke kebenaran. Makanya, ini

harus dibuktikan dengan audit,” ungkapnya santai. Dwita menuturkan, audit itu tidak hanya pada proses pemanfaatan dana itu, melainkan juga pada level travel yang digandeng oleh setwan. ”Intinya, betul-betil menyeluruh. Sehingga, dana melalui APBD itu tepat sasaaran. Hasilnya, publikasikan ke publik!. Supaya tidak ada stigma negatif tentang pembelian tiket pesawat ini,” ujarnya. Hal yang sama diungkapkan Akh. Fauzi anggota komisi B yang lain. Menurut Fauzi mencuatnya masalah ini, bisa jadi memang tidak transparannya dalam pembelian tiket. Bahkan, pihaknya meminta pihak umum dan de-

PEMILIHAN KEPALA DESA

Bupati Berkepentingan dalam Pilkades? SUMENEP – Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap dua yang akan digelar pada Oktober nanti dinilai bernuansa politis. Bupati A Busyro Karim ditengarai sangat berkepentingan untuk kembali terpilih pada pemilihan bupati yang akan digelar tahun depan. “Awalnya sudah jelas tidak akan menggelar pilkades tahun ini, karena ada edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang berisi larangan menggelar pilkades tahun ini. Tidak lama berselang, diperbolehkan untuk melaksanakan pilkades, sehingga mengajukan anggaran mengawali PAK,” katanya, Selasa (20/5). Lebih parahnya lagi, lanjut dia, bupati selalu menyampaikan jabatan pilkades bisa diperpanjang hingga tiga kali jabatan. “Dalam undang-undang memang benar, tetapi kan belum ada peraturan pemerintah (PP) yang menjelaskan tentang mekanismenya. Pasal per pasal itu bisa saja masih butuh penjelasan. Tetapi kok sudah gencar disampaikan kepada banyak orang,” terangnya.

Menurut Politisi PDI-P, dalam Undang-Undang Desa No 6 Tahun 2014 masih ada pasal yang perlu penjelasan melalui PP. “Contoh sederhana, apakah jabatan tiga kali itu juga berlaku bagi kepala desa yang telah menjabat selama dua kali sampai sekarang. Yang saya pahami, undang-undang itu tidak berlaku surut,” tegasnya. Ada hal lain yang perlu dibuktikan bersama, kata dia, dalam peraturan bupati soal pilkades, menyebutkan bahwa tidak ada biaya pendaftaran pilkades karena logistik dan pengamanan pilkades akan dianggarkan melalui APBD. “Ayo buktikan bersamasama, apakah benar ungkapan bupati ini,” tegasnya. Sementara Kabag Pemdes Moh Ramli mengatakan, pilkades tahap dua harus dilakukan tahun ini juga karena kalau ditunda ke tahun depan dikhawatirkan mengganggu efektivitas pelaksaan pemilihan bupati karena masyarakat jenuh. “Pilkades itu dilaksanakan semata-mata untuk efesiensi waktu dan anggaran,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK

wan duduk bersama membicarakan masalah. ”Itu memang untuk kepentingan kami di dewan, anggarannya kan umum yang pegang. Makanya, perlu ada transparansi. Audit secara menyeluruh itu memang penting dan sangat urgen,” ungkapnya. Sementara itu, Direktur LSM Sumenep Independen (SI) M. Ramzy menjelaskan, dugaan kongkalikong tampaknya memang menjadi tanda tanya besar. Sebab, dalam pembelian tiket itu hanya menggunakan satu travel, tidak ganti-ganti. ”Kalau mentok di satu travel, itu yang jadi pertanyaan. Berarti kan ada yang enak di travel itu, hingga tidak mau pindah,” tuturnya. Padahal, sambung Politisi Hanura, jasa travel itu tidak hanya satu saja, cukup banyak. Bahkan, pihaknya menduga ada deal-deal dengan pihak travel itu. ”Anggarannya ini besar, masak hanya di kasih ke satu travel saja. Setidaknya bagi-bagi dengan yang lain.

Mana bisa membandingkan kalau hanya mentok di satu travel saja. Makanya, kami mendukung audit secara menyeluruh itu,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris DPRD Sumenep Moh. Mulki enggan menjelaskan secara detil, dia malah meminta stafnya bagian keuangan A Taufiq. Hanya saja, Mulki menjelaskan anggaran tiket pesawat itu maksimal Rp 3 juta sekali berangkat PP. ”Harga tiketnya maksimal, memang Rp 3 juta,” katanya. Kasubag Keuangan A. Taufiq menjelaskan, pihaknya tidak pernah memaksa dewan melakukan pembelian lewat bagian umum. APabila pihak dewan yang ingin memesan sendiri pihaknya tidak mempermasalahkan. ”Ada dewan yang mau beli sendiri tentu tidak ada masalah bagi kami,” katanya kepada Koran Madura. Penggunaan satu travel, sambung dia, karena pembayarannya bisa dilakukan tidak sekaligus. Yakni, bisa satu bulan baru di-

lakukan pembayaran. ”Itu salah satu kemudahan yang kami terima travel. Dan, itu tidak ada pada travel yang lain. Jadi, kami tidak ada kongkalikong atau deal-deal apapun. Termasuk, fee, juga tidak ada,” ungkapnya. Bahkan, menurut Taufik pihaknya mempersilahkan untuk mengecek langsung ke pihak travel. Dan, pihaknya juga tidak takut apabila dilakukan audit. ”Audit baru saja dilakukan tidak ada masalah. Bahkan, pola kami gunakan mendapatkan atensi, dan bisa dijadikan percontohan,” ungkapnya dengan bangga. Dugaan Pengondisian pembelian tiket ini mencuat setelah anggota dewan dari partai Demokrat Wiwid Harjo Yudanto mengungkap tidak diperbolehkan membeli sendiri. Bahkan, pihaknya menduga terjadi kongkalikong antara travel dengan pihak umum. Itu karena tidak transparan kepada kalangan dewan. =MOH. HAYAT


Sumenep KORAN J KORAN MADURA

Sampang

RABU 21 MEI 2014 No. 0365 | TAHUN III

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

MADURA

J

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Sudah Tak Bermutu Makan Biaya SAMPANG - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Angkatan Muda Progresif Sampang (Ampos) melakukan demonstrasi di kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang, Selasa (20/5) sekitar pukul 10.00 Wib. Kedatangan mereka ke BUMD yang berdiri sejak tahun 1976 itu terkait pinjaman modal jangka panjang Pemkab Sampang kepada PDAM. Selama ini, penyertaan modal dari pemkab tidak memberikan pemasukan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal, pemberian modal itu disertai bunga pinjaman sebesar 10 persen dari dana pinjaman. Pemkab Sampang memberikan pinjaman modal jangka panjang kepada PDAM Trunojoyo sebesar Rp 250 juta pada 2003, dengan bunga 10 persen. Menurut mahasiswa, bunganya per bulan Rp 25 juta selama 10 tahun. Hal itu sebagaimana kesepakatan bersama Bupati Sampang dengan Direktur PDAM dalam surat 116/434/013/2003-

856/PDAM/2003 dengan tanggal jatuh tempo 1 Desember 2013. Korlap aksi Moh Jalil mengatakan pemberian pinjaman modal jangka waktu satu tahun juga pernah dilakukan oleh Pemkab Sampang pada tahun 2004. Hal itu, sesuai kesepakatan bersama Bupati Sampang dengan Direktur PDAM dalam sura bernomor 050/731/434/013/2004050/252/434.501/2004 dengan jatuh tempo 1 September 2004. “Tahun 2004, Pemkab menambah modal pinjaman kepada PDAM sebesar Rp 350.320.000, dimana bunganya sebesar 8 persen,” ucapnya, kemarin. Sejak tahun 2005 hingga 2010 pihak PDAM tidak bisa memenuhi kewajibannya mengembalikan pinjaman modal kepada

PULUHAN pendemo yang mengatasnamakan Angkatan Muda Progresif Sampang (Ampos) saat melakukan demonstrasi di kantor PDAM Sampang, Selasa (20/5) Pemkab Sampang. Sehingga, nilai tunggakan mencapai Rp 168.153.600 sejak Januari 2005 sampai Januari 2010. “Inilah bukti bahwa Kepala PDAM sudah tidak bekerja sesuai visi dan misi, makanya pecat saja atau reorganisasi keberadaan

Keluarga Besar Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang

PDAM ini, serta kami meminta agar bisa stabilisasi pelayanan yang menjadi kebutuhan dasar air bersih di Sampang, dan yang terakhir kami ingin PDAM segera melunasi hutang-hutangnya,” katanya saat orasi. Pantauan Koran Madura, pu-

luhan mahasiswa melakukan aksi long march dari Jalan Rajawali menuju kantor PDAM Trunojoyo Sampang. Mereka langsung ditemui Kepala PDAM Sampang Robert Balbut di ruang aula. Menanggapi hal itu, Kepala PDAM Tronojoyo Sampang Rober Balbut membantah bunganya per bulan Rp 25 juta selama 10 tahun. Menurutnya, pinjaman bunga itu hanya Rp 2.500.000 per bulan. “Jadi pinjaman modal tahun 2003 itu bunga pinjamannya sebesar Rp 2,5 juta, bukan Rp 25 juta,” klarifikasinya di depan mahasiswa. Sementara pengembalian modal bunga pinjaman pada tahun 2004 bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk barang yaitu perbaikan pipa saluran air yang berada di Desa Madupat Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. “Kami memang menyetorkan ke PAD tahun 2004, cuma bukan bentuk uang tapi barang karena kami ini sebagai pelayanan,” katanya. =RYAN HARIYANTO/MK

Keluarga Besar Kepolisian resor (POLRES) Sampang

Mengucapkan Mengucapkan

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL (HARKITNAS) 2014

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL (HARKITNAS) 2014

”Mari kita tingkatkan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme menuju bangsa maju dan jaya”

”Mari kita tingkatkan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme menuju bangsa maju dan jaya”

Abdullah Kepala Kejari

AKBP IMRAN EDWIN SIREGAR Kapolres Sampang

AKP JENI AL-JAUZA Kasat Reskrim

KOMPOL FARUK AFERRO Wakapolres

KOMPOL IMAM IRIANTO Kabag Ops


Sampang

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

Monumen Trunojoyo Tidak Terawat SAMPANG- Sungguh miris kondisi Monumen Trunojoyo kebanggaan rakyat Sampang saat ini. Sebab, kondisi monumen tersebut kurang terawat. Itu terbukti ketika dilihat dari dalam lingkaran monumen tersebut airnya tampak berlumut. Keindahan monumen tersebut sirna ketika pemeliharaan monumen tersebut tidak tampak sama sekali sebab dalam monumen tersebut hanya berisi genangan air kumuh yang sudah berwarna hijau lumut. Hal tersebut dikarenakan air mancur yang ada di monumen tersebut mati total dan sudah difungsikan lagi. Kholilur Rahman aktivis mahasiswa menyayangkan dengan kondisi saat ini. Sebab monumen tersebut merupakan monumen yang terletak di pusat kota yang sepatutnya di jaga dan di lestarikan guna untuk memberikan kesan keindahan tersendiri terhadap Kabupaten Sampang. Bahkan sungguh miris ketika Kabupaten Sampang pernah mendapatkan penghargaan sebab tidak sesuai jika dilihat dari realita yang ada. “Memang penangan terkait pemeliharan dan penataan keindahan di Kabupaten Sampang memang patut di sayangkan karena pihak yang bertanggung jawab sudah mulai mengabaikan tugasnya,” sesalnya. Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Aulia Rahman menjelaskan apabila memang benar ada persoalan adanya

ketidak sesuaian kinerja dengan apa yang telah dianggarkan terkait pemeliharan dekorasi kota dan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) maka dirinya mengaku akan melakukan evaluasi serta mempelajari terlebih dahulu serta akan melakukan tindakan apabila persoalan tersebut benar dan ada ketidak sesuaian yaitu melakukan pemanggilan kepada pihak terkait. “Kami akan melakukan tindakan kepada pihak terkait apabila persoalan tersebut benar, sebab kami ini merupakan fungsi kontrol terhadap kinerja yang ada di lapangan,” tuturnya. Namun Sayang kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sampang, Suhrowardi ketika dikonfirmasi terkait persoalan tersebut tidak dapat dihubungi, sebab nomor ponselnya tidak aktif. Sehingga persoalan tersebut masih patut diungkap kembali. Untuk diketahui, bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 terkait program pemeliharaan dekorasi kota dan pengelolaan RTH sangat tidak tanggungtanggung yaitu Rp 1,7 Miliyar dengan rincian sebesar Rp 851 juta untuk pengelolaan RTH dan sebesar Rp 924 juta untuk pemeliharaan dekoratif kota yang kedua sumber dana tersebut sangat derat kaitannya dengan pengelolaan taman kota. Sehingga dari dana tersebut perlu dipertanyakan aliran dana yang sudah digelontorkan. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Warga Sudah Mulai Membibit Tembakau SAMPANG- Jelang musim kemarau, petani di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung mulai melakukan pembibitan tembakau. Para petani di desa tersebut mengaku ingin mencoba peruntungan lagi setelah dua tahun para petani tidak menanam tembakau. Selama dua musim sebelumnya, warga setempat banyak mengalihkan sawahnya pada penanaman padi. Selain itu juga disebabkan oleh permintaan tembakau di gudang penimbangan tembakau yang ada di Pamekasan menurun. Abdussalam (51) petani setempat menjelaskan bahwa pada proses pembibitan penanaman bibit tembakau tidaklah mudah, sebab biaya dan perawatannya sangat membutuhkan ekstra. Dirinya juga mengaku untuk saat ini pembelian plastik untuk penutupnya sudah mencapai Rp 400 ribu itupun tidak termasuk modal awal pengerjaan sawahnya. “Sawah yang saya tanami saat ini sebanyak tiga petak dan bibit yang digunakan yaitu jenis bibit tembakau prancak sebanyak sepuluh kilo gram dan juga sudah menghabiskan uang sebesar Rp 400 ribu untuk pembelian plastik pelindung bibit,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (20/5).

mohammad muhlis/ koran madura

LINGKUNGAN

K

PETANI. Warga Mulai Menanam Bibit Tembakau Di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Selasa (20/5). Lanjut Abdussalam, bibit tembakau tersebut haruslah disiram dua kali sehari di pagi dan sore harinya. Untuk pengairannya dirinya mengaku mengangkut dari sungai di dekat sawahnya. Pantauan Koran Madura, sejumlah petani terlihat sibuk saat merawat bibit tembakaunya. Selain disirami, bibit tembakau juga dibersihkan dari rumput liar. “Saat ini masih belum ada pemupukan sebab benih tembakau tersebut masih berumur dua bulan,” jelasnya. Mother (46) warga yang ikut serta merawat bibit tembakau membenarkan bahwa jika perawatannya sembarangan bibit yang dihasilkan berkualitas jelek.

”Bibit tanaman harus terjaga dari air hujan atau air yang berlebihan. Sebab air yang terlalu banyak juga akan mempengaruhi produktivitas bibit tembakau, saat ini bibit tersebut diperkirakan siap tanam di sawah lainnya pada bulan puasa ini, itupun jika sawah warga tidak ditanami padi. Jika masih ditanami maka harus menunggu panen padi tersebut untuk memulai menanam tembakau,” jelasnya. Mereka juga berharap usaha ditekuninya tidak sia-sia sebab saat ini perkiraan cuaca masih belum bisa diperkirakan, mereka juga berharap hasil dari usahanya sepadan dengan keringat dan biaya yang dikeluarkan,” harapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

AWAL KWARTAL KEDUA 2014

Polres Tuntaskan 92 Kasus

mohammad muhlis/ koran madura

KUMUH. Monumen Trunojoyo saat ditinjau ke lokasi, Selasa (20/5).

SAMPANG- Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sampang mampu menuntaskan penanganan kasus hingga 92 laporan mengawali tahun 2014. Itu semua total laporan yang telah dituntaskan pelimpahan berkasnya hingga awal kwartal kedua 2014, yakni dari Januari sampai April. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kasat Reskrim Jeni Al-Jauza menjelaskan, cepatnya penuntasan kasus tersebut berkat kerja sama semua tim di internal Polres Sampang. Sehingga atas kekompakan tim, Polres Sampang mampu menangani kasus secara maraton dan efektif. ”Kami dalam menangani kasus tidak membeda-bedakan dalam memberikan perlakuan

hokum. Semuanya diproses secara sesuai prosedur,” kata Jeni, Selasa (20/5). Kendati demikian, lanjut Jeni, ada beberapa kasus yang diselesaikan di luar pengadilan lantaran ada kesepahaman antara dua pihak yang berperkara. Hal itu, kata Jeni, memang ada landasannya dalam perspektif penyelesaian hukum. ”Dalam penyelesaian perkara itu ada istilah ADR (Alternative Dispute Resolution, Red) atau alternatif penyelesaian penyelesaian sengketa. Dengan menggunakan pendekatan ADR, suatu kasus bisa diselesaikan di luar pengadilan. Tapi itu ada syaratnya,” tuturnya. Dijelaskannya, pendekatan ADR bisa ditempuh jika pihakpihak yang bersengketa bersepa-

kat damai dan bukan termasuk kasus atensi, seperti kasus narkoba, korupsi, teroris, illegal logging dan kasus-kasus lain yang merugikan negara. ”Dan syarat yang paling penting adalah adanya pencabutan berkas dari pelapor,” ungkapnya. Oleh karena itu, kata dia, Polres mempunyai hak untuk menyelesaikan kasus di luar meja hijau selama syarat-syaratnya terpenuhi. ”Semua kasus yang memenuhi syarat ADR bisa diselesaikan di luar pengadilan tanpa terkecuali. Kami juga pernah menempuh pendekatan ADR dan ada beberapa kasus yang di-SP3 demi hukum. Dan kami tidak membedabedakan asalakan syaratnya terpenuhi,” ujarnya. =MIFTAHUL ULUM


L

Sampang

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

LUAPAN KELULUSAN UN SMA

Siswa Tetap Konvoi dan Corat-coret Baju SAMPANG- Aksi corat-coret baju seragam dan konvoi masih saja mewarnai perayaan kelulusan siswa SMA dan SMK. Begitu pengumuman kelulusan diterima, kontan kalangan siswa dari sejumlah SMA dan sederajat langsung berteriak kegirangan sembari menyemprotkan cat ke seluruh baju dan celana seragamnya. Tak puas sampai disitu. Beberapa siswa tampak menyemprot rambut dan wajahnya dengan cat aneka warna. Meskipun sebelumnya ada SE (surat edaran) larangan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, aksi konvoi tersebut masih marak dilakukan. Sebab perayaan tersebut sepadan dengan apa yang

mereka perjuangkan selama tiga tahun lamanya duduk di ruang kelas apalagi ditambah tegangnya menghadapi ujian nasional. Seorang siswa dengan inisial H (18) yang ikut rombongan konvoi mengatakan kegembiraannya dengan melakukan aksi konvoi dan corat-coret seragam, dirinya mengaku ada sekitar 4 lembaga pendidikan yang ikut rombongan ini. Dirinya mengaku takut akan larangan tersebut namun dirinya hanya untuk melampiaskan kegembiraan saat kelulusan sekolah tanpa ada tindakan anarkis. “Kami melakukan aksi ini murni hanya untuk melampiaskan kegembiraan saja yanpa ada tindakan anarkis, apalagi disertai

minum-minuman keras. Sedangkan untuk baju yang dicoratcoret tersebut sebagai kenangkenangan,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (20/5). Sementara Kabid Kurikulum Disdik Kabupaten Sampang, Arief Budiansor menjelaskan terkait adanya aksi konvoi dan corat-coret yang dilakukan oleh siswa-siswinya saat pelulusan saat ini mengaku sudah melakukan tindakan antisipatif jauh hari kepada semua lembaga. Bahkan dirinya sudah melakukan minimalisir aksi tersebut dengan mengumumkan pelulusan siswa via situs web atau email masingmasing sekolah bahkan pihak guru mengantarkan langsung

kerumah masing-masing siswa. “Kalau sudah terjadi demikian itu sudah diluar kewenangan dan tanggung jawab Disdik melainkan sudah merupakan tanggung jawab kepala sekolah masing-masing, kami sudah melakukan tindakan antisipasi berupa himbauan kepada semua

lembaga dan juga sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan supaya aksi siswa yang demikian bisa terhindarkan, bahkan kami menyarankan disaat pengumuman kelulusan untuk memakai baju busana muslim kepada siswa kelas tiga,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

PENEGAKAN HUKUM

PENGUMUMAN UN SMA

Kejari Ditanya Kasus Penganiayaan

“Untuk sementara ini empat siswa dari SMK dipastikan tidak lulus sekolah, sebab nilai UN mereka tidak lulus. Sedangkan untuk SMA sementara ini seratus persen dinyatakan lulus untuk hasil nilai UN, sebab sampai sore ini masih belum ada pemberitahuan dari lembaga-lembaga sekolah SMA terkait siswa yang tidak lulus UN,” jelasnya kepada Koran Madura, Selasa (20/5). Arief juga menambahkan bahwa syarat kelulusan untuk tingkat SMA dan Sederajat yaitu mengikuti semua program pembelajaran dari semester satu sampai akhir, lulus ujian nasional (UN), kemudian lulus ujian akhir sekolah (UAS). “Semua syarat itu harus dipenuhi sebab jika pada nilai UN dinyatakan lulus itu belum pasti lulus sekolah, apalagi nilai UN-nya yang tidak lulus, itu sudah dipastikan tidak lulus sekolah,” imbuhnya. Untuk diketahui, sebanyak 20.824 siswa yang mengikuti UN dengan rincian yaitu untuk tingkat SMA sebanyak 2.138 siswa, Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 3.143 siswa, dan SMK sebanyak 1.254 siswa. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

ryan hariyanto/koran madura

Disdik: Empat Siswa SMK Tidak Lulus SAMPANG- Dari 20.824 siswa di Kabupaten Sampang yang mengikuti Unjan Nasional (UN), sedikitnya ada empat siswa yang tidak lulus. Mereka semua adalah siswa SMK yang ada di Sampang. hal itu berdasarkan pengumuman Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang. Sedangkan untuk jenjang SMA, Disdik Sampang menyatakan lulus seratus persen untuk hasil UN. Akan tetapi, kelulusan UN tersebut bukan merupakan sebuah jaminan untuk dinyatakan lulus sekolah sebab kelulusan di tahun ini dilakukan penilaian gabungan dengan nilai hasil raport dari masing-masing siswa yaitu antara 40 persen untuk hasil UN dan 60 persen untuk nilai raport. Kabid Kurikulum Disdik Sampang, Arief Budiansor menjelaskan atas syarat kelulusan tingkat SMA dan sederajat. Sebab saat ini, penilaian kelulusan ada penggabungan dari nilai hasil UN dan hasil raport pada masing-masing sisw. Dirinya juga mengungkapkan bahwa sementara ini ada empat siswa dari SMK yang tidak lulus untuk hasil nilai UN.

EKSPRESI. Aksi konvoi dan corat-coret seragam siswa gabungan di kabupaten Sampang, Selasa (20/5).

WARGA Desa Pao Pale Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang saat mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Sampang, Selasa (20/5) sekitar pukul 13.30 Wib. Mereka menanyakan kelanjutan penanganan penganiayaan dua orang santri. SAMPANG – Sejumlah warga dari Desa Pao Pale Laok Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Selasa (20/5) sekitar pukul 13.30 Wib mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Sampang. Mereka menanyakan penyelesaian kasus penganiayaan yang menimpa Nur Kholis dan Abdurrahman. Santri salah satu pondok pesantren di Desa Pao Pale Laok Kecamatan Ketapang pada Jumat (25/4) sekitar pukul 21.00 Wib didiga dianiaya oleh Husen, saat korban hendak silaturahmi ke rumah salah seorang temannya. Sebelum tiba di tempat yang dituju, keduanya berhenti di

pinggir jalan karena mau buang air besar. Tiba-tiba, datang beberapa warga dan menangkap keduanya dan dituduh maling. Tanpa basa-basi, Husen menganiaya keduanya sampai mengalami luka di bagian wajah. Pada Kamis (1/5) sekitar pukul 12.00 Wib, Nur Kholis dan Abdurrahma melaporkan insiden yang menimpanya kepada pihak kepolisian Polres Sampang. Sebelumnya, korban melaporkan kepada Polsek Ketapang. Suliman (52), salah satu tokoh masyarakat Desa Pao Pale Laok mengatakan, kedatangan beberapa warga ingin menanyakan kelanju-

tan berkas hukum laporan korban. Sebab, pelaku penganiayaan, Husein, masih belum diperiksa. “Kami ingin menanyakan sampai sejauh mana proses hukum yang dilakukan pelaku, karena Husein belum dipanggil sama petugas polisi karena sekarang kan bukan zamannya lagi orang kebal hukum,” ucapnya saat ditemui di kejari. Pihaknya sebelum mendatangi kejari mengaku sudah menanyakan kepada pihak Polres Sampang. Namun, pengakuan pihak kepolisian bahwa berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan. “Makanya saya tanyakan lagi ke sini, Mas, karena kami meminta agar Husein segera ditangkap untuk mempertanggungjawab perbuatan penganiayaan, apalagi pelaku ini bukan sekali dua kali melakukan tindakan kriminal,” jelasnya. Suliman berharap kepada penegak hukum di Sampang agar seluruh proses hukum dilakukan dengan seadil-adilnya. “Saya minta segera pelakuknya dilakukan pemeriksaan agar pelaku penganiayaan tidak main hakim sendiri,” imbuhnya. Sementara itu, pihak Kejaksaan Negeri Sampang belum bisa dimintai keterangan. “Mohon tunggu dulu saya masih mau hadir ke persidangan di Pengadilan Negeri,” singkat Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Bagus Wicaksono. =RYAN HARIYANTO/MK


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA RABU 21 MEI 2014

RABU 21 MEI 2014||TAHUN No. 0365 |IIITAHUN III No. 0365

SERTIFIKASI GURU

Dapodik Menunjang Mutu ataukah Mempersulit Guru? BANGKALAN - Pencairan gaji tunjangan sertifikasi guru rupanya masih belum turun. Penyebab belum turunnya gaji tersebut diakui lantaran pendataan yang dilakukan operator Dinas Pendidikan Bangkalan (Disdik) terhadap penerima sertifikasi masih belum rampung. Bahkan, dari jumlah guru penerima sebanyak 4.200 orang, ada 300 guru penerima sertifikasi yang masih belum masuk data pokok pendidik (Dapodik). Padahal, secara aturan gaji guru sertifikasi wajib dicairkan per 25 April lalu. Hal itu mengacu pada instruksi Kementerian pendidikan yang mengancam akan melaporkan daerah yang belum mencairkan gaji sertifikasi tersebut. Kenyataannya, gaji sertifikasi di daerah memang belum cair, meskipun anggarannya sudah ada di daerah. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohni menerangkan data sertifikasi baru akan diajukan ke APBD, karena data dari pusat masih belum valid. Bahkan ada sekitar 300 guru yang masih belum masuk. Dinas pendidikan masih menunggu operator dalam proses pemasukan data guru ke Dapodik. "Gaji Sertifikasi menurut menteri sudah dilempar ke daerah, tetapi penetapan jumlah yang menerima terserah pusat juga," terang Mohni. Menurutnya, Kementerian pendidikan tidak mengetahui kondisi langsung di lapangan.

Instruksinya memang wajib dicairkan secepatnya. Padahal kesulitan di bawah sangat berpengaruh terhadap proses pencairan, karena masingmasing sekolah punya operator yang ditunjuk untuk memasukkan data. Misalnya ada guru 9 penerima sertifikasi di sekolah. Tetapi, cara memasukkan data yang salah bisa menyebabkan hanya 7 guru saja yang menerima. Itu bergantung sekolah masing-masing, karena sekolah mempunyai operator yang mempunyai akses langsung ke pusat untuk mengirim datanya. Untuk perubahan susulan data, tidak bisa dilakukan karena itu sifatnya online. "Seperti data guru A tercantum kurang dari 24 jam dalam seminggu. Itu juga berpengaruh terhadap penerima sertifikasi. Semua harus dirampungkan terlebih dahulu oleh operator di sekolah," ungkapnya. Dengan kondisi yang terjadi di lapangan, Disdik pun akan mengambil resiko untuk mencairkan gaji sertifikasi tersebut dalam jangka waktu dua sampai tiga hari. Meskipun ada beberapa guru yang masih belum masuk, itu untuk mengurangi dugaan publik. "Kita akan mengirimkan itu ke bagian keuangan dalam waktu dekat ini. Sesuai data yang ada, meski ada beberapa guru yang belum clear datanya. Dari pada kita dianggap mendepositkan anggaran," ujarnya. = MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran madura

GURU. Sejumlah guru penerima sertifikasi saat mengikuti pelatihan kependidikan beberapa waktu lalu.

doni heriyanto/koran madura

DIBUNGKUS. Mayat pria tanpa identitas saat dimasukkan ke kantong mayat untuk dibawa ke RSUD Syamrabu guna keperluan autopsi.

Pria Tanpa Identitas Terapung di Sungai Dugaan Sementara Korban Tewas karena Tenggelam BANGKALAN - Warga Perumahan Pangeranan Asri Bangkalan digegerkan penemuan sosok mayat tanpa identitas yang mengambang di bantaran sungai sebelah utara masjid setempat, Selasa (20/5) pukul 10.00 wib. Mayat tersebut pertama kali ditemukan salah satu warga yang sedang melintas di area sungai tersebut. Kondisi mayat mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Informasi adanya mayat di sungai menyita perhatian warga setempat. Mereka berduyunduyun ke lokasi untuk melihat mayat tanpa sehelai kain pun di badannya itu dari jarak lebih dekat. Pada saat itu juga warga dibantu nelayan menarik mayat tersebut menggunakan tali untuk dibawa ke pinggiran, karena posisi mayat berada di tengah sungai. "Saat lewat saya lihat ada mayat mengambang di sungai," ujar Syamsuri (40), warga Kampung Lebak Kelurahan Pangeranan, yang pertama kali menemukan mayat itu. Menurutnya, saat pertama kali ditemukan kondisi mayat sudah kaku dan hampir seluruh kulit mengelupas. Dimungkinkan

Ciri-ciri fisik umur sekitar 30 tahun, tinggi badan 176 sentimenter. Ciri khusus mayat itu menggunakan gelang warna merah, kuning, dan hijau,�

Sugianto

Kepala Kamar Mayat RSUD Syamrabu Bangkalan karena sudah lama meninggal dan berada di perairan. Sedangkan tubuh mayat sudah mulai membengkak. Setelah ditarik ke

pinggir sungai, ia menghubungi pihak kepolisian terkait penemuan mayat itu. "Setelah dibawa ke pinggir ditarik menggunakan tali, kami langsung menghubungi polisi," jelasnya. Dalam proses evakuasi mayat membutuhkan 1 jam. Sebab, pihak kepolisian tidak mendapatkan mobil ambulans untuk membawa mayat tersebut. Pihak rumah sakit beralasan semua armada sedang digunakan dan berada di luar rumah sakit. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya mayat tersebut dimasukkan ke kantong plastik khusus mayat dan dievakuasi menggunakan mobil satuan lalu lintas menuju kamar mayat RSUD Syamrabu untuk keperluan autopsi. Sementara itu, Kepala Kamar Mayat RSUD Syamrabu Bangkalan, Sugianto mengatakan mayat tersebut diduga tewas karena tenggelam diperkirakan sekitar tiga atau empat hari yang lalu. Dugaan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan. "Ciri-ciri fisik umur sekitar 30 tahun, tinggi badan 176 sentimenter. Ciri khusus mayat itu menggunakan gelang warna merah, kuning, dan hijau," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUN III

Pelajar Sujud Syukur, Simbolik ataukah Substantif? Karena Berkonvoi Berurusan dengan Polisi BANGKALAN - Setelah seluruh siswa SMA 1 Bangkalan yang mengikuti ujian nasional (UN) dinyatakan lulus 100 persen tidak lantas meluapkan kegembiraan dengan aksi corat-coret baju dan melakukan konvoi di jalan raya. Mereka merayakan kesuksesan yang diraih dengan cara yang lebih simpatik, yakni menggelar sujud syukur bersama di musala sekolah, Selasa (20/5). Isak tangis kegembiraan mewarnai perayaan tersebut. Terlihat linangan air mata membasahi pipi para siswa dan siswi saat memanjatkan doa sebagai rasa syukur atas pencapaian tertinggi mereka, yaitu lulus 100 persen. Saling berpelukan antar siswa dan siswi membuat suasana musala itu semakin bernuansa haru, karena luapan kegembiraan siswa tersebut. Saat dikonfirmasi, Kepala SMA 1 Bangkalan, Drs. H. Abd. Syukur M.Pd mengatakan pihaknya sengaja menggelar kegiatan tersebut dengan tujuan agar perayaan kelulusan lebih bermakna. Selain itu, juga dapat mendidik siswa agar tahu bagaimana cara bersyukur yang sebenarnya atas semua pencapaian yang mereka raih dengan penuh perjuangan dan doa. “Kami tidak ingin para siswa melakukan euforia kelulusan dengan cara konvoi dan aksi corat– coret baju. Lebih baik baju mereka diberikan kepada adik kelasnya,� terangnya. Disebutkan Syukur, pada Ujian Nasional (UN) tahun 2014 ini pihaknya mengikutkan sebanyak 243 siswa dan semuanya dinyatakan lulus. Sebagai bentuk rasa syukur para siswa dipimpin guru agama melakukan sujud syukur di musala sekolah. Guru agama memang mengharamkan bagi siswa melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya. "Menggelar konvoi sendiri atau ikut sekolah lain itu hukumnya haram bagi siswa kami," tegasnya.

doni heriyanto/koran madura

KHIDMAT. Para siswa SMA 1 melakukan sujud syukur setelah dinyatakan lulus 100 persen.

doni heriyanto/koran madura

DIAMANKAN. Kendaraan roda dua milik siswa yang menggelar konvoi dinaikkan ke dalam truk Polres Bangkalan.

Konvoi Pelulusan Sementara petugas Polres Bangkalan menyita puluhan kendaraan roda dua milik siswa yang tetap nekat merayakan kelulusan dengan menggelar konvoi dan aksi corat-coret seragam di jalan raya, Selasa (20/5). Tindakan

tegas itu dilakukan karena aksi ugal-ugalan siswa dinilai mengganggu ketertiban lalu lintas dan membahayakan bagi pengguna jalan. "Semua kendaraan milik siswa ini kami amankan ke Mapolres dan akan dilakukan

tindak tilang apabila tidak melengkapi surat-surat dan motor yang tidak susuai standar, motor boleh diambil dengan syarat harus dijemput oleh orangtuanya," ujar Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi. Yusis menegaskan pihak-

nya tidak akan main-main dan mengambil resiko dengan membiarkan siswa menggelar konvoi sebagai perayaan kelulusan. Apalagi sebelumnya telah diberikan imbauan agar dalam perayaan ini dilakukan dengan aktivitas yang positif tanpa harus iring-iringan turun ke jalan raya menggunakan motor. "Sebelumnya Polres surat memberikan larangan secara tertulis ke sekolah. Berhubung masih nekat ya terpaksa kami harus amankan, ada 30 motor yang kami sita," jelasnya. Sementara itu, Polres Bangkalan mengerahkan sebanyak 200 personel untuk mencegah terjadinya konvoi pada saat pengumuman kelulusan tingkat SMA/ sederajat. Semua pintu masuk di kota dijaga oleh petugas kepolisian. Sedangkan polsek jajaran menjaga di depan kantor masingmasing. "Semua akses pintu masuk menuju kota sudah ada petugas yang menjaga untuk menghalau para siswa yang melakukan konvoi," kata Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Abd Rokhim. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Komunitas

Bangkalan OO

KORAN MADURA RABU 21 MEI 2014

RABU 21 MEI 2014||TAHUN No. 0365 |IIITAHUN III No. 0365

KOMPAK. Anggota Kopites Bangkalan usai berlatih futsal bersama.

mahfud hadi for koran madura

Membentuk Komunitas, Bukan Sekadar Menyalurkan Hobi Membangun sebuah kelompok maupun komunitas seringkali dianggap hanya untuk menyalurkan hobi semata. Akan tetapi, persepsi tersebut tidak selamanya dianggap benar. Sebab komunitas pecinta klub sepak bola Liverpool yang mengatasnamakan Kopites Bangkalan memiliki sisi lain, bukan hanya menyalurkan minat dan hobi. Kegiatan yang bernuansa sosial menjadi pewarna dalam komunitas ini. "Kalau hanya untuk menyalurkan hobi tidak usah repot-repot membangun sebuah komunitas. Namun, dari komunitas ini juga bagaimana kita mengerjakan hal lain yang sifatnya positif," jelas salah satu penggagas berdirinya Kopites Bangkalan, Mahfud Hadi. Komunitas yang berdiri sejak 2013 ini, kata Mahfud, selalu berusaha menanamkan nilai-nilai sosial di tataran anggota Kopites. Berjiwa sosial menjadi salah satu bidikan dalam proses menjalani segala bentuk kegiatan komunitas yang beranggotakan 50 orang tersebut. Selain itu, membangun rasa kebersamaan juga menjadi bumbu penyedap guna menumbuhkan jiwa sosial. Orang yang berjiwa sosial,

lanjut Mahfud, selalu menjaga hubungannya dengan orang lain, misalnya dengan sesama anggota Kopites. Hal-hal yang dibagikan kepada orang-orang di sekitarnya tidak selalu dalam bentuk materi, bisa berupa perhatian atau nasihat serta hal lainnya yang diperlukan oleh orang lain. Terlebih berusaha sekuat mungkin agar bisa saling menerima segala kekurangan dan keterbatasan dalam komunitas ini. "Dasar kami memang pecinta sepak bola. Dalam menumbuhkan dan mempererat rasa persaudaraan dengan cara bermain futsal atau berkumpul di sebuah tempat. Berjiwa sosial itu kan bisa diawali oleh kedekatan secara emosional," jelas alumnus Fakul-

tas Hukum UTM itu. Menurutnya, di antara kegiatan komunitas yang memiliki homebase di Jalan KH. A. Marzuki Bangkalan tersebut, acara bakti sosial merupakan sarana pengokohan jiwa sosial anggota Kopites. Untuk mengumpulkan dana baksos itu dikemas melalui cara yang cukup unik. Setiap ada kegiatan nonton bareng pertandingan Liverpool, anggota diwajibkan menyisihkan uang Rp 1000 dimasukkan ke tempat yang telah disediakan pada saat pemain Liverpool berhasil mencetak goal ke gawang lawan. "Ini adalah cara kami dalam melihat sejauh mana kepedulian dan kecintaan pada komunitas Kopites. Sebab jika hal terkecil

saja tidak bisa, maka komitmen dari awal itu patut dipertanyakan," tuturnya. Dari hasi uang itu, jelas Mahfud, yang digunakan untuk biaya kegiatan bakti sosial. Harapannya, ke depan komunitas Kopites semakin berkembang menjadi komunitas resmi yang diakui dan memiliki legalitas formal. Sehingga cakupannya lebih luas dan bernama Bigreds Bangkalan. Melalui kesamaan visi dan keinginan yang kuat di tataran anggota akan mempermudah impian tersebut. "Ya semoga keinginan itu terwujud. Sekali layar terkembang, pantang surut kebelakang. Ini komitmen dalam membersakan Kopites," ujarnya tersenyum. = DONI HERIYANTO/RAH

Identitas Nama Komunitas: KOPITES Tahun Berdiri: 2013 Ketua: Taufiqurrahman Anggota: 50 orang Kegiatan: 1. Bakti Sosial 2. Nonton Bareng Pertandingan Liverpool 3. Kopi Darat


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

O

21 MEI 2014 RABU 21 MEI 2014 | No. 0365 | TAHUNRABU III

MADURA

No. 0365 | TAHUN III

FITRIA SYAVINA

Mandiri Kunci kesuksesan Banyak sekali kita melihat remaja sangat bergantung berlebih terhadap orangtua, saudara, dan orang lain. Namun, Fitria Syavina mahasiswi salah satu Akademi Kebidanan di Sampang ini justru mempunyai komitmen untuk tidak bergantung kepada semua itu. SLAMET WAHYUDI Nama Tetala Hobi Motto

: Fitria Syavina : Sampang, 16 Maret 1995 : Membaca, Refresing, Koleksi Properti, dan Hunting : Kesuksesan pasti bisa diraih dari diri sendiri, bukan ketergantungan orang lain.

Riwayat Pendidikan 1. TK Perwanida Lulus 2001 2. SD Negeri Dalpenang 1 Lulus 2007 3. SMP Negeri 1 Sampang Lulus 2010 4. SMA Al - Amien Sumenep Lulus 2013 5. Akademi Kebidanan Sampang

ebab, mencari kesuksesan dalam jati diri sendiri tidak harus tergantung kepada orang lain. Itu setelah dirinya mampu membuktikan beberapa kali. Salah satu contohnya, seperti ketika ambisi dalam memiliki sesuatu barang. "Kalau kita diumpakan ingin memiliki suatu barang, tidak harus meminta uang kepada orangtua kita untuk membelinya, tetapikan bisa mendapatkan uang dari kita sendiri, seperti menabung,"ucapnya. Fitria Syavina akrab disapa Vivin itu, menuturkan bahwa jika ingin mendapatkan suatu barang tersebut bisa dapat dihasilkan dari apa selama ini diraihnya. Terutama, jika kita mempunyai kesibukan tentang menyulam dengan membuat properti maka hasilnya dapat dimanfaatkan seperti yang dibutuhkan. "Kita kalau ingin punya barang atau impian, bisa saja kan kita mendapatkan uang dari hasil sulam kemudian dibuat tabungan untuk membeli barang atau menabung demi pendidikan kita, ini contoh untuk menjadi sukses tanpa orang lain,"katanya. Vivin kelahiran Sampang 16 Maret 1995 ini, jika kesuksesan masih harus tergantung pada orang lain, maka menurutnya sifat ketergantungan yang berlebih akan membuat diri kita tidak terasah. Hal itu, disebabkan merasa tidak percaya diri dan tidak mampu mengekpresikan kemampuan diri kita. Sehingga perempuan yang suka mengoleksi properti alat kecantikan tersebut menambahkan, hanya pandangan dan perjuangan akan arti sukses yang salah untuk menghalangi datangnya kesuksesan tersebut. "Kita boleh belajar, mengikuti dan dimotivasi oleh orang lain, namun hendaknyalah kita harus selalu yakin pada kemampuan diri kita dan menjadi diri kita sendiri, karena setiap orang punya kemampuan untuk menjadi sukses,"imbuhnya. =RYAN HARIYANTO

Menjadi Petani Pekerjaan Mulia anyak orang yang kurang tertarik untuk menggeluti profesi sebagai petani, apalagi kalau sudah menjadi sarjana. Meski ada yang menekuninya, itupun sangat minim bahkan hanya bisa dihitung dengan jari. Pria yang mengaku namanya Slamet Wahyudi ini, saat ini memang menggeluti usaha di bidang pertanian. Karena dia menilai sangat potensial untuk dijadikan lahan meraup keutungan.“Saya memang tertarik untuk mengembangkan bisnis dibidang pengelolahan lahan pertanian,” tegasnya. Sementara itu, Slamet Wahyudi yang kerap kali namanya dipanggil itu menyebutkan jumlah lahan pertanian di negeri ini sangat luas. Karena Indonesia merupakan negara agraria. Oleh karenanya, Slamet Wahyudi terus mengembangkan pertanian di Kabupaten Proolinggo.“Memang saya sengaja tidak mencari pekerjaan lain. Saya lebih memilih untuk bercocok tanam di sawah dan ladang,” tegasnya. Ia mengaku kalau pertanian yang mulai dikembangkan, yakni pertanian di bidang holtikultura, seperti kentang, gubis, dan wortel. “Bayangkan saja, Mas, modal 20 juta bisa mendatapatkan hasil 40 juta per tiga bulan sekali,” katanya. Selain itu, menjadi petani merupakan pahlawan, sebab semua kebutuhan masyarakat yang ada di kota rata-rata berasal dari desa yang dikelola oleh para petani.“Ini merupakan pekerjaan yang sangat mulia,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.