RABU
KORAN MADURA
22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
RABU 22 OKTOBER 2014 | 0328-6770024 No. 0468 | TAHUN III www.koranmadura.com
Pengadilan Tinggi Tolak an Banding Waw Nasional hal 3
BERTEMU JUSUF KALLA
Prabowo: Kita Satu Kapal Sehari setelah Presiden dan Wakil Presiden dilantik, Prabowo mengunjungi Jusuf Kalla di istana wakil kepresidenan. Dalam pertemuan tersebut Prabowo tidak hanya menyampaikan selamat atas dilantiknya Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena sempat terjadi ketegangan menjelang dan sesudah pemilihan presiden beberapa waktu lalu.
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
RENCANA KENAIKAN BBM
Biaya Logistik Mulai Naik
JAKARTA- Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi Rp3.000 per liter dalam Pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla memicu merangkaknya biaya logistik sebanyak tujuh hingga 10 persen, kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita.
istimewa
WAPRES BERTEMU PRABOWO. Wapres Jusuf Kalla didampingi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers seusai mengadakan pertemuan di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (21/10). Kunjungan Prabowo tersebut dalam rangka silaturahmi dan mengucapkan selamat kepada Wapres.
Prabowo Bertemu JK Minta Maaf dan Nyatakan Siap Bantu Jokowi JAKARTA-Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Istana Wakil Presiden menemui Jusuf Kalla (JK). Kunjungan mantan capres 2014 ini tidak membicarakan soal kabinet, tetapi menyampaikan permintaan maaf kepada JK karena terjadi ketegangan saat Pilpres lalu. “Pertama saya terima kasih ke beliau (JK), saya diterima di hari pertama jadi wakil presiden. Ini kehormatan besar saya, saya junior beliau, beliau saya anggap senior saya, sesepuh saya. Jadi ini kehormatan besar dan secara resmi juga saya minta maaf kemarin (Pilpres),” ujar Prabowo di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (21/10). Seperti diketahui, pada Pilpres lalu, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa, sedangkan JK berpasangan dengan Jokowi. Selama pilpres, kompetisi kedua pasangan ini sangat keras. Bahkan seusai Pilpres ketegangan kedua pasangan masih terjadi. Hal ini tercermin dari pemilihan
pimpinan DPR dan MPR. Tetapi semuanya mencari sejak Jokowi bertemu Prabowo hanya tiga hari sebelum pelantikan pasangan ini sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Saat mengucapkan kata maaf, mata Prabowo tampak berkacakaca. Menanggapi pernyataan Prabowo, JK juga menyampaikan permintaan maafnya. “Sama-sama, saya juga minta maaf, ya namanya kampanye,” kata JK sambil menepuk lengan Prabowo. Prabowo menjelaskan dalam politik biasa jika bicara keras. Namun Prabowo menegaskan tetap bersatu dan bakal mengajak Gerindra membantu men-
jaga keutuhan bangsa bersama pemerintah. “Beliau sampaikan komitmen beliau untuk mengurus keluarga yang paling miskin, ini membesarkan hati kami. Tentunya demokrasi butuh kritik dan kritisi, intinya suasana sangat baik, dan saya terima kasih ke beliau, kami doakan Presiden dan Wapres yang baru diberi kekuatan untuk memikul tanggung jawab yang sangat berat,” jelasnya. Prabowo mengaku ingin bersama-sama pemerintah mensejahterakan rakyat. Meski menjadi lawan di pilpres, bukan berarti selamanya menjadikan Jokowi dan JK musuh. “Kita satu kapal, kalau nahkodanya oleng kita jadi oleng semua,” tegasnya. Disinggung apakah ada lobilobi soal kursi? “Masa semuanya masuk kabinet, yang mengawasi siapa. Ada yang eksekutif ada yang legislatif,” jawab mantan Pangkostrad itu. Dia juga menegaskan tak ada lobi-lobi dalam silaturahmi tersebut. “Enggak, ini reuni. Kalau anda melihat sebetulnya tidak banyak berbeda, kalau anda
perhatikan, intinya ingin Indonesia sejahtera,” tandasnya. Usai melakukan pembicaraan tertutup, JK mengantar Prabowo keluar. JK kembali menegaskan bahwa Prabowo sebagai teman akrabnya. “Terima kasih Pak Prabowo, saya mendapat kehormatan dikunjungi. Ini sahabat lama, awal-awal saya dikunjungi beliau 10 tahun lalu,” kata JK sambil tertawa bersama Prabowo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (21/10). JK mengatakan, kunjungan Prabowo ke merupakan silaturahmi. “Jadi ini kunjungan silaturahim, tentu kita bicara banyak mengenai ekonomi ke depan, gimana membina pembangunan yang adil, apa pandangan beliau (Prabowo) tentang bangsa ini ke depan,” papar JK. JK menegaskan, kedua kubu yang pada pilpres lalu saling bersaing, kini sudah cair. “Kita sekarang satu kapal, kalau maju, maju juga kapal itu, kalau mundur mundur juga semuanya, jadi saling mendukung, jadi itu pembicaraan kita,” tuturnya. =GAM/ABD/AJI
“Kalau kita lihat biaya logistik, itu bisa naik tujuh sampai 10 persen,” kata Zaldy setelah dikonfirmasi di Jakarta, Senin. Zaldy menyebutkan kenaikan biaya logistik tersebut juga memicu mendongkraknya biaya transportasi sebesar 20-30 persen. Namun, dia menambahkan dampak kenaikan biaya logistik dan biaya transportasi tersebut, imbas terbesarnya ke barangbarang sembako, seperti beras, minyak goreng dan lainnya. “Kontribusi sembako terhadap logistik itu besar, yang paling berat itu sembako,” katanya. Dia mengatakan konsumen yang akan menanggung beban kenaikan kedua biaya tersebut. “Dibebankan ke konsumen dan kita lihat dampak terbesarnya di barang-barang sembako,” katanya. Untuk itu, Zaldy meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengurangan dampak ke harga sembako sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi dengan memfokuskan dana subsidi ke sembako sebagai salah satu sektor produktif. “Tapi memang fokus ke sembako karena yang akan terkena dampak kenaikan BBM,” katanya. Dia menyebutkan dari seluruh biaya logistik, biaya untuk bahan bakar itu sekitar 40 persen dan 60 persen biaya transportasi. Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto meminta Jokowi segera membereskan persoalan BBM bersubsidi dalam 100 hari kerjanya. “Membereskan masalah subsidi BBM, itu yang paling penting,” katanya. Dia meminta Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi agar permasalahan infrastruktur bisa sedikit demi sedikit terselesaikan karena dana yang digunakan untuk subsidi BBM bisa dialihkan ke infrastruktur. =GAM/ABD/AJI
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III RABU 22 OKTOBER 2014
No. 0468 | TAHUN III
Pengadilan Tinggi Tolak Banding Wawan
CALON MENTERI JOKOWI
Vonis Wawan Tetap 5 Tahun Penjara dan Denda Rp150 Juta JAKARTA- Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta menolak banding yang diajukan pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dalam perkara korupsi pemberian suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Dengan penolakan terhadap Wawan yang sudah dipenjara terkait kasus pengurusan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lebak dan Banten itu, berarti Wawan tetap divonis selama 5 tahun dan pidana denda Rp150 juta subsider 3 bulan penjara. “Saya beritahu putusan PT Jakarta
atas nama Tubagus Chaeri Wardana alias TB Chaeiri Wardana alias Wawan telah diumumkan yaitu menguatkan putusan tingkat pertama yaitu lima tahun dan pidana denda sebesar Rp150 juta subsider 3 bulan pidana kurungan,” kata Humas PT Jakarta M Hatta melalui pesan singkat yang diterima Jakarta, Selasa. Atas putusan tersebut pengacara Wawan mengatakan Wawan masih berdiskusi dengan keluarganya. “Mas Wawan masih berdiskusi dengan keluarga, masih ada waktu sampai 29 Oktober,” kata pengacara Wawan, Pia Nasution saat dihubungi lewat telepon di Jakarta. Namun Pia tidak mengungkapkan alasan PT memperkuat vonis Wawan di tingkat pengadilan negeri. “Alasannya hampir sama dengan pertimbangan hakim di tingkat PN,” tambah Pia. Juru Bicara KPK Johan Budi pun mengungkapkan KPK masih dalam tahap pikirpikir terhadap putusan banding tersebut.
33
“KPK masih pikir-pikir dulu, kami masih pelajari tapi biasanya dalam penanganan perkara kalau putusan kurang dari dua per tiga tuntutan maka akan diajukan ke tahap selanjutnya,” kata Johan. Dalam perkara ini KPK menuntut Wawan agar divonis 10 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan. Pertimbangan hakim di pengadilan negeri, pada perkara korupsi pilkada Lebak, Wawan terbukti telah memberikan uang Rp1 miliar kepada advokat Susi Tur Andayani selaku pengacara pasangan Amir Hamzah dan Kasmin yang mengajukan keberatan hasil pilkada Lebak ke MK untuk diberikan ke Akil. Sedangkan pada perkara korupsi pilkada Banten, hakim menilai bahwa awan memang memberikan uang Rp7,5 miliar kepada Akil terkait sengketa pilkada Banten. =ANT/DESCA
ant/reno esnir
PEMERIKSAAN CELLICA NURRACHADIANA. Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/10). Cellica Nurrachadiana diperiksa sebagai saksi terkait dugaan tindak pidana pencucian uang oleh Bupati Karawang, Jawa Barat dengan tersangka Ade Swara dan istrinya Nurlatifah.
KPK Warning Sejumlah Nama JAKARTA-Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan sejumlah nama calon menteri yang dikirimkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla diberi tanda oleh KPK. Tanda artinya yang bersangkutan berpotensi jadi tersangka. “Ada nama-nama yang kita berikan catatan kuning dan merah. Artinya, kuning dan merah itu sama saja, tidak boleh diangkat jadi menteri,” ujarnya di Makassar, Selasa. Ia mengatakan, sejumlah nama-nama yang telah diberikan tanda itu telah diserahkan ke presiden dan wakil presiden dan disarankan untuk tidak diangkat menjadi menteri. Abraham juga menolak membeberkan nama-nama yang telah diberikan tanda khusus seperti kuning dan merah itu dengan alasan privasi warga negara. “Kita tidak boleh sebut siapa saja yang dapat catatan merah atau kuning karena menyangkut privasi orang,” katanya. Abraham menyebutkan jika Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla itu sudah menegaskan tidak akan menggunakan orang-orang yang punya potensi dengan kasus hukum diangkat jadi pembantu. Karenanya, dirinya bersama jajaran komisioner lainnya sangat hati-hati dalam melakukan analisa terhadap namanama yang telah disetorkan Jokowi-JK ke KPK. “Kalau orang yang diberikan tanda itu, apakah kuning diangkat menjadi menteri, artinya terlalu dipaksakan dan pasti pemerintahan itu tidak akan bersih,” jelasnya. Sebelumnya Jokowi mengatakan akan melibatkan peran KPK dan Pusat Pelaporan, Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menjaring orang yang akan membantunya di pemerintahan Postur kabinetnya tidak berubah, yakni 33 kementerian dengan empat menteri koordinator yaitu Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia. Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Maritim, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup; dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Sosial-Budaya. Komposisi menterinya terdiri atas 18 nama berlatar belakang profesional dan 15 nama berlatar belakang partai politik. Jokowi memastikan akan mengumumkan susunan kabinetnya pada 21 Oktober 2014, satu hari setelah dilantik. =ANT/BETH
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
Tahun 2015, 188 Daerah Gelar Pilkada Serentak JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum menyebutkan ada 188 daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara serentak karena masa jabatan kepala daerahnya berakhir di tahun 2015.
“Berdasarkan hitungan kami (KPU), dari habisnya masa jabatan kepala daerah, ada 188 daerah yang bisa melaksanakan pilkada serentak di 2015. Hitungan tersebut kami lakukan berdasarkan peraturan yang ada di Perppu yang menyebutkan pelaksanaan pilkada dilakukan pada daerah yang masa jabatannya habis di 2015,” kata Komisioner Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Selasa. Hadar menjelaskan, sebelum diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Pilkada, KPU menghitung terdapat 247 daerah yang pelaksanaan pilkadanya berlangsung 2015. Ternyata, hitungan sebanyak 247 pilkada tersebut termasuk untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir di awal 2016 sehingga tahapan pelaksanaannya dimulai di 2015. “Hitungan 247 daerah itu sebelum Perppu terbit, sehingga kami juga menghitung daerah yang masa tahapan pilkadanya juga dimulai 2015. Kini, setelah ada Perppu itu ada 188 daerah yang pilkada serentak 2015, sedangkan daerah yang akhir masa jabatan kepala daerahnya 2016 ikut pilkada serentak 2018,” tambahnya. Sebelumnya, Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak rencananya digelar pada September dengan tanggal yang belum ditetapkan. “Kami (KPU) sedang mempertimbangkan daerah-daerah yang akhir masa jabatan kepala daerahnya awal 2016 akan ditarik ke
pilkada pada September 2015,” kata Husni. Pertimbangan mempercepat pemilihan kepala daerah yang akhir masa jabatannya di 2016 itu adalah terkait waktu persiapan pelaksanaan pendaftaran bakal calon kepala daerah periode berikutnya. “Untuk itu kami perlu berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan juga pemerintah daerah masing-masing. Akhir masa jabatan para kepala daerah tersebut yang menjadi analisis perhitungan kami,” ujarnya. KPU pun merencanakan pelaksanaan pemungutan suara pilkada serentak akan berlangsung di hari Rabu pekan kedua bulan September 2015. Ke-188 daerah yang akan melangsungkan pilkada serentak terdiri atas tujuh provinsi dan 181 kabupaten-kota. Ke-tujuh provinsi tersebut adalah Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dan Bengkulu. =ANT/FRANSISKA
ant/rosa panggabean
PELANTIKAN HAKIM AGUNG. (dari kanan kiri) Is Sudaryono, Purwosusilo, Sudrajat Dimyati, Amran Suadi diambil sumpahnya dalam pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan empat hakim agung di Ruang Sidang Utama Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (21/10). Dengan dilantiknya empat orang hakim agung baru tersebut, sekarang Mahkamah Agung memiliki total 51 hakim agung dan masih membutuhkan sembilan hakim agung lagi.
PEMERINTAHAN BARU
PAN: Tidak Ada Alasan Jokowi-JK Galau JAKARTA- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Yandri Susanto mengatakan tidak ada alasan pemerintahan Jokowi-JK galau ketika parlemen kuat dibandingkan eksekutif sebab parlemen akan memosisikan diri sebagai penyeimbang. “Kami (Koalisi Merah Putih) sebagai penyeimbang, tidak asal mengekor dan tidak asal mengatakan menolak kebijakan pemerintah. Kami melihat secara jernih kebijakan yang mengutamakan rakyat,” kata Yandri di Jakarta, Selasa. Hal itu diungkapkan Yandri dalam diskusi bertajuk “Membangun Sinergi Pemerintah dan Parlemen yang Sehat” yang diadakan Political Communication Institute di Cikini, Jakarta. Dia mengatakan baru saat ini pemerintah kuat dan legislatif kuat sehingga proses demokrasi semakin maju dan pengawalan kinerja pemerintahan semakin baik. Menurut dia, PAN akan menjadi partai penyeimbang yang konstruktif di parlemen yaitu mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. “Jokowi-JK jalan saja sesuai janji kampanyenya, dan kami akan mendukung program yang pro rakyat namun apabila tidak tepat sasaran maka kami tidak segan-segan untuk menolak,” ujarnya. Menurut dia, parlemen tidak boleh tergoda oleh tawaran kekuasaan dari pemerintah namun harus konsisten mengawal program pro rakyat. Yandri mempercayai bergabungnya PPP ke KIH karena ada “cindera mata” yang diberikan kepada partai berlambang kakbah itu namun dirinya menghormati sikap partai politik tersebut. “Koalisi tanpa syarat terlalu manis padahal banyak syaratnya. Kami pernah ditawarkan dua menteri (saat bertemu Jokowi),” katanya. Lepas dari itu semua, Jokowi harus percaya diri dan mantap melangkah. Bila demi rakyat, rakyat pasti membela. =ANT/IMAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 22 OKTOBER 2014 RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III No. 0468 | TAHUN III
55
ant/agus bebeng
TOLAK WTO. Aktivis Jaringan Aksi Perubahan Indonesia (JAPI) Jawa Barat Untuk Swasembada Kesehatan Sama dan Kedaulatan Bangsa berunjukrasa di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/10). Mereka menuntut pemerintahan baru Jokowi-JK menolak WTO, melawan mafia obat-obatan import dan mendukung produksi obat-obatan esensial dalam negeri.
Infrastruktur Menghambat MEA Daya Saing Logistik Nasional Mengkhawatirkan JAKARTA- Besaran biaya logistik menjadi salah penentu bagi Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Meski daya saing Indonesia mengalami peningkatan, namun biaya logistik belum juga mengalami penurunan hingga saat ini. Karena itu, penurunan biaya logistik menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Bicara daya saing kita siangan dengan negara tetangga, logistik performence index kita sekarang 59, tapi biaya logistik kita ini masih 24 persen dari biaya produksi,”
ujar Staf ahli Bidang Logistic dan Multimoda Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/10). Menurutnya jika dibandingkan, biaya ongkos logistik kapal dengan jarak yang sama di Singapura dan Indonesia sangat jauh berbeda. Jika di Indonesia ongkos logistik dari Tanjung Priok ke Cikarang yang berjarak 55 km sebesar US$ 600 per kontainer. Sedangkan di Singapura dengan jarak yang sama yaitu dari Pasir Gudang ke Tanjung Pelepas hanya US$ 450 per kontainer. “Bahkan ongkos dari Singapura ke Jakarta lebih murah dibanding biaya angkut logistik dari Padang ke Jakarta. Kalau dari Padang ke Jakarta sebesar US$ 600 per kontainer, sedang dari Singapura ke Jakarta hanya US$ 180 per kontainer,” lanjutnya. Selain itu, selama ini pemerintah dan pihak terkait lebih fokus membenahi transportasi untuk pergerakan orang, bukan pergerakan barang. Padahal pergerakan
barang merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi negara. “Berbagai pihak lebih konsen pada pergerakan orang, sementara barang kurang perhatian, ahli logistik kurang. Padahal perekonomia negara bergantung pada pergerakan logistik, tapi kalau pergerakan orang hanya masuk kantong kanan dan kiri,” katanya. Oleh sebab itu, jelasnya, Indonesia harus mencontoh China yang meski pada awalnya pertumbuhan ekonomi sangat terbatas, namun ketika sektor logistiknya berjalan dengan baik maka sektor ekonominya juga turut terdorong. “Yang namanya Cina awalnya ekonomi masih terbatas, awal tahun 2000-an ketika barangnya ada di seluruh dunia, ekonominya langsung meningkat,” tandasnya. Sementara itu, wakil Ketua Kadin Urusan Logistik Carmelia Hartoto menuturkan logistik nasional masih boros meskipun kontribusinya terhadap PDB sangat tinggi yakni mencapai 25 persen.
“Ini tantangan yang harus dijawab bersama karena kita khawatir kesiapan logistik nasional menghadapi AEC 2015,” ujar Carmelia di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Selasa (21/10). Ditempat yang sama, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi menilai kondisi infrastruktur di Indonesia dapat menghambat peluang perusahaan-perusahaan lokal dengan diberlakukannya pasar tunggal ASEAN (MEA) 2015. Oleh karena itu, Indonesia Transport Supply Chain and Logistics (ITSCL) dan Intralogitstics (ILI) sebagai langkah penting menuju masa depan dalam mencapai reformasi logistik untuk Indonesia yang lebih baik. “ALFI juga mempersiapkan sejumlah perusahaan logistik nasional untuk melakukan penetrasi ke kawasan ASEAN pada era pasar bebas dan kini sudah mengidentifikasi beberapa perusahaan yang memiliki sumber daya yang tinggi untuk mampu bersiang,” pungkasnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
PERBANKAN
Stress Test BI: Sistem Keuangan Indonesia Tangguh JAKARTA-Hasil Stress Test Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2014 menunjukkan sistem keuangan Indonesia memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi pembalikan modal asing. Simulasi tersebut dilakukan dengan melihat dampak pelemahan nilai tukar dan penurunan harga aset terhadap ketahanan perbankan.
ant/widodo s. jusuf
KERJASAMA DENGAN PAPUA NUGINI. Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10). Joko Widodo dan Peter O’Neill melakukan pertemuan untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan kedua negara.
BI juga memperluas cakupan dalam asesmen ketahanan sistem keuangan tersebut, antara lain dengan melibatkan ketahanan sektor korporasi dan rumah tangga, sebagai sektor penerima pembiayaan dari perbankan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan dari sisi permodalan bank, hasil stress test menunjukkan bahwa perbankan Indonesia relatif tidak memiliki masalah terhadap pelemahan kurs. Beberapa bank bahkan mendapatkan windfall atau diuntungkan karena posisi valas yang dimiliki lebih besar dari kewajiban valas (long valas). Sementara itu, koreksi harga Surat Berharga Negara (SBN) dengan skenario terburuk, yaitu harga SBN turun 25%, menunjukkan penurunan CAR hanya sebesar 147 bps. Penurunan CAR terbesar sebagai dampak penurunan harga SBN dialami bank BUKU 4 yang merupakan bank-bank dengan permodalan terbesar. Hal ini
disebabkan bank BUKU 4 memiliki portofolio SBN yang cukup besar. Secara lebih lanjut, stress test secara terintegrasi dengan melibatkan risiko pasar dan risiko kredit juga menunjukkan CAR Industri dan tiap kelompok BUKU masih cukup kuat diatas 8%. “Dari sisi ketahanan likuiditas bank, penurunan likuiditas yang lebih dalam tampaknya hanya akan dialami oleh beberapa bank dengan permodalan yang kecil. Meski demikian, kondisi ketersediaan likuiditas pada bank-bank tersebut masih dalam level yang memadai,” jelasnya di Jakarta, Selasa (21/10). Dari sisi ketahanan korporasi, pelemahan nilai tukar akan berdampak pada peningkatan kewajiban valas korporasi. Peningkatan kewajiban valas yang tidak diikuti oleh peningkatan aset valas berpotensi menggerus permodalan korporasi sebagaimana tercermin dalam rasio Posisi Devisa Neto (PDN) korporasi. =GAM
Peter O’Neill Bertemu Jokowi PM Papua Nugini Undang Investor Perbankan Indonesia JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Peter ONeill untuk membahas kerja sama bilateral kedua negara, terutama di sektor investasi. Kepada wartawan, Presiden Jokowi mengemukakan bahwa pertemuan itu lebih banyak membahas peluang investasi Indonesia di bidang perbankan. “Enggak ada bicara yang berat-berat, hanya bicara masalah investasi supaya kita buka banyak untuk bank di sana,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10). Menurut Jokowi, investasi yang dimak-
sud untuk industri yang berkaitan dengan kayu, pertambangan serta ikan. Selain itu, masalah perbatasan wilayah pun dibahas dalam pertemuan tersebut. “Tadi disampaikan mengenai itu tetapi nanti kalau kita sudah punya menlu kita tindak lanjuti,” katanya. Kedua pejabat itu juga sebelumnya telah menghadiri acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung MPR/DPR/DPD, Senin (20/10). Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan tamu negara yang sebagian di antaranya menemui Presiden Jokowi agar dapat mengucapkan dan memberi selamat secara langsung . Para pimpinan negara sahabat yang dalam dua hari terakhir menemui Presiden BJ. Habibie di antaranya Menteri Luar Neg-
eri Amerika Serikat John Kerry, PM Australia Tony Abbott, PN Malaysia Tun Abdul Razak, Perdana dan Singapura Lee Hsien Loon Sementara itu, Direktur Institute for Developement of Economics and Finance (Indef) meminta Jokowi agar tidak boleh memilih calon-calon menteri yang lebih pro pasar alias neolib. “Pertama, Pak Jokowi-JK itu sudah punya kriteria, kriteria utamanya kan ada tiga. Pertama, dia harus profesional di bidang ekonomi, dan dia harus mempunyai kapabilitas,” tukasnya. Kedua, Enny juga menegaskan bahwa calon menteri tersebut haruslah berintegritas, yakni terbebas dari berbagai kepentingan. Dan ketiga, yang merupakan pra syarat yang paling penting, yakni harus mempunyai ideologi ekonomi kerakyatan.
“Nah, persoalannya, kalau menteri-menteri yang dipilih itu terlalu pro pasar, jadi bagaimana bisa memenuhi prasyarat itu, memiliki ideologi ekonomi kerakyatan?,” ucapnya. Menurut dia, kata kunci Jokowi-JK dalam memilih kandidat menterinya, termasuk menteri keuangan, mestinya sesuai janji Jokowi-JK itu sendiri, yakni harus mempunyai ideologi ekonomi kerakyatan dan tidak memilih lagi yang sudah gagal. Jika Jokowi-JK tetap memilih salah satu di antara keduanya, maka hal itu bertentangan dengan apa yang sudah didengungkan oleh Jokowi. “Ya, iyah. Jadi artinya bagaimana konsistensi kebijakan pemerintahannya Pak Jokowi-JK, kalau memilih menterinya tidak sesuai dengan ideologi yang diusung,” pungkasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
artai Persatuan Pembangunan disebut-sebut sebagai parpol yang mendapat jatah menteri dari Presiden Joko Widodo. Bila tidak ada perubahan, jatah menteri untuk PPP ini akan diberikan pada kader terbaik parpol berlambang kakbah itu, yaitu Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa, keduanya dari kubu yang berseberangan dengan Suryadharma Ali. Meskipun bukan dari kubunya, SDA memberikan apresiasi yang besar, bahkan merasa bangga, apabila ada kader PPP ditunjuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi. Sikap yang ditunjukkan SDA menampakkan kenegarawanannya yang tak berambisi memperebutkan kekuasaan. Baginya seakan tak penting kader PPP dari kubunya atau bukan yang ditunjuk masuk kabinet. Apalagi Emron atau pun Suharso juga PPP, siapa pun keduanya atau diantara keduanya yang terpilih, merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi, yang harus diterimanya. Diperkirakan PPP akan mendapatkan jatah Menteri Agama menggantikan Lukman Hakim apabila pengganti SDA itu tidak ditetapkan di posisinya. Rasanya tidak mungkin apabila tiga kader PPP itu jadi menteri. Besar kemungkinan Jokowi hanya mempercayakan satu jabatan menteri pada seorang kader terbaik PPP, pertanda ada dua nama dari nama tersebut yang harus menerima kenyataan. Sungguh pun begitu, peneliti politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti memastikan Lukman Hakim Syaifudin masih jadi Menteri Agama dalam pemerintahan Jokowi-JK. Jika ini benar, berarti Emron Pangkapi dan Suharso yang disebut-sebut bakal memperkuat kabinet Jokowi-JK hanyalah kabar burung. Kemungkinan Emron atau Suharso digeser ke kementerian lain masih terbuka, meskipun peluangnya sangat tipis. Sebab bila Emron atau Suharso mendapat mandat di kabinet, berarti PPP dapat jatah lebih dari satu menteri. Sementara dilihat rekam jejaknya selama ini, PPP pernah berada di kubu KMP, yang notabene cukup merepotkan Jokowi dan KIH, meskipun pada akhirnya PPP merapat ke KIH. Siapakah kader PPP yang terpilih Jokowi, dari kubu SDA ataukah kubu Romahurmuziy? (*)
Opini
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III
77
Meritokrasi untuk Memilih Menteri
Salam Songkem
Jatah Menteri
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
Tanggal 20 Oktober merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia, terutama bagi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), yaitu momentum pelantikannya sebagai Presiden Indonesia ketujuh. Dengan demikian, dia akan memimpin Indonesia setidaknya hingga lima tahun ke depan.
S
eiring dengan itu, Jokowi memiliki tugas pertama yang cukup berat dan signifikan, ialah menentukan susunan anggota kabinet. Dalam hal ini, setidaknya Jokowi pernah berjanji kepada rakyat ketika berkampanye bahwa dia akan membentuk kabinet profesional. Maksudnya adalah kabinet yang akan dibentuknya terbebas dari unsur politik balas budi, bagi-bagi jatah kursi, nepotisme, atau pun transaksional. Maka, jika Jokowi tidak ingin rakyat menyebutnya seorang munafik, dia harus meralisasikan satu janjinya itu kepada publik. Itu sebagai bukti bahwa dia memang benar mampu menjadi pemimpin amanah. Untuk dapat merealisasikan terbentuknya kabinet profesional, Jokowi harus cerdas, kreatif, dan profesional. Setidaknya dia harus memiliki satu alat untuk bisa dijadikan sebagai tolok ukur dalam memilih calon menteri. Diantaranya yaitu dengan menerapkan sistem meritrokrasi supaya dia berhasil membentuk kabinet yang bukan ‘gadungan’, melainkan benar-benar berkualitas. Dalam istilah Jawa disebut mumpuni. Menurut seorang ahli Sosiolog Malaysia, Amir Hasan Dawi (2002) dalam bukunya yang berjudul Penteorian Sosiologi dan Pendidikan, meritokrasi diartikan sebagai satu pandangan atau memberi peluang kepada
orang lain untuk maju berdasarkan meritnya, yakni berdasarkan kelayakan dan kecakapannya atau kecemerlangannya. Sedangkan dalam Kamus Dewan (Edisi ketiga), arti meritokrasi adalah satu sistem sosial yang menjunjung tinggi kedudukan seseorang karena kebolehannya dan bukan karena keturunan atau kekayaannya. Para ahli politik seperti Chusnul Mar’iyah, M. Nasih alhafidz, dan Anas Urbaningrum sepakat dengan definisi tersebut dan sangat mendukungnya agar diterapkan dalam pemerintahan Indonesia. Sebab, konsep sistem meritrokrasi dipandang adil, tidak pandang ras, suku, bangsa, dan atau etnis. Yang ada dalam sistem itu adalah memberikan penghargaan terhadap siapa saja. Tak pandang keturunan siapa, bangsa mana, dari suku mana, asalkan seseorang memiliki prestasi, kecakapan, atau kemampuan yang ahli di bidangnya, maka dia akan berpeluang memperoleh penghargaan. Dalam sistem politik, penghargaan itu diidentikkan dengan kekuasaan, sebagaimana yang sering dikatakan oleh beliau Pakar Politisi M. Nasih Al-Hafidz. Dan yang terpenting, system meritrokrasi akan berpeluang besar mampu memajukan bangsa ini seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa negara maju misalnya Singapura dan Inggris. Hal itu karena mereka menguasai ilmu-ilmu pengetahuan di masing-masing bidangnya serta terjun secara langsung dalam panggung pemerintahan, sehingga dapat mengetahui secara langsung konstelasi perpolitikan di Indonesia pada saat ini. Di antara dasar argumentasi mereka adalah pertama, sesuai pengamalan Pancasila sila kedua, yaitu poinnya terdapat pada frase keadilan sosial. Sebab, dalam sistem meritrokrasi atau juga sering dikenal sebagai merit sistem, siapapun akan memperoleh penghargaan. Kuncinya yaitu dia harus berprestasi. Itu pertanda dia adalah insan berkualitas. Maka, sangat
adil bila penghargaan diberikan kepada orang yang berkualitas. Kedua, sistem itu sejalan dengan firman Allah dalam Q.S. AlNisa’: 58 yang secara substansial menerangkan tentang perintah Allah kepada umat manusia supaya memberikan amanat kepada orang yang benar-benar ahli. Ketiga, sistem itu juga sesuai dengan satu hadist Nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim yang secara substansial sama dengan firman Allah dalam Surat AlNisa’: 58. Lebih tepatnya yaitu Nabi menyuruh umatnya agar menyerahkan suatu perkara kepada orang yang ahli dalam bidangnya. Sebab, jika tidak, maka mereka hanya akan menunggu masa kehancurannya karena dikelola oleh oang dzalim. Sebenarnya, dalam menerapkan merit sistem, para founding father kita dahulu pernah memberlakukannya dan terbukti menghasilkan banyak manfaat. Mereka diantaranya Kabinet Sjahrir. Pada saat itu, semua pos kementerian diisi oleh orang-orang hebat dari berbagai latar belakang. Selain Sutan Sjahrir yang menjadi perdana menteri, dalam kabinet duduk pula Agus Salim, Natsir, Amir Sjarifuddin, Mohammad Roem, dan Johanes Leimena. Selanjutnya Ir. Juanda juga menerapkannya dan kepemerintahannya tergolong sukses. Selain itu, dalam kaderisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga menerapkan sistem meritrokrasi. Dan hasilnya sangat bagus, yaitu para pimpinan TNI merupakan dari orang dari berbagai latar belakang namun semuanya berkualitas. Sebab, di TNI, seorang kader tidak akan bisa naik pangkat apabila belum memiliki capaian prestasi (track record) yang jelas, tepat, dan berkualitas. Oleh karena itu, sistem itu akan sangat tepat apabila dit-
erapkan oleh Jokowi dalam memilih para calon menteri demi terwujudnya kabinet profesional yang sesungguhnya. Setidaknya, ada tiga langkah yang harus dilakukan Jokowi untuk menerapkannya dalam memilih menteri. Pertama, tiap calon menteri harus memiliki sejumlah track record yang jelas nan berkualitas sesuai bidangnya. Dalam hal ini, karena seorang menteri nantinya akan memimpin satu bidang tertentu dalam kepemerintahan, maka menjadi suatu keniscayaan baginya memiliki track record sesuai bidangnya. Karena permasalahan kepemerintahan yang akan diurus nantinya akan cukup rumit dan kompleks, maka kalau perlu track record-nya tidak hanya satu, tapi mungkin lebih dari tiga. Maka, orang yang tidak memiliki satu prestasipun tidak boleh dipilihnya untuk menjadi menteri jika dia tidak ingin disebut penghianat rakyat. Kedua, Jokowi harus mengetahui rekam jejak tiap calon menteri. Ini sangat penting dalam rangka sedikit banyak mengetahui kepribadian para calon menteri. Sebab, pada hakikatnya menteri juga merupakan pemimpin. Maka, menteri harus berasal dari sosok orang yang bersih, suci, dan berakhlak mulia (akhlakul karimah), setidaknya tidak pernah terlibat masalah hukum, atau bahkan korupsi. Ketiga, memberikan tes khusus kepada tiap calon menteri. Misalnya tes materi seputar tentang kementrian di masingmasing bidang tertentu. Ini berguna untuk mengetahui dan bisa menjadi bukti kemampuan mereka yang sesungguhnya. Semoga dengan menerapkan sistem meritrokrasi dalam berbagai kondisi apapun, Jokowi tetap konsisten atas janjinya untuk membentuk kabinet bebas transaksional. Wallahu a’lam bi al-showab=
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura. com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA
Lintas Jatim
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN II
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
8
LAMPION HARAPAN Seorang warga berusaha menerbangkan lampion api disela-sela tasyakuran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru di Balaikota Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/10). Tasyakuran tersebut bentuk rasa syukur masyarakat atas dilantiknya Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden usai dilantik di gedung MPR-DPR RI.
ant/m risyal hidayat
BLITAR - Ratusan warga yang tergabung dalam Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) Blitar berunjuk rasa meminta agar Kejaksaan Negeri Blitar mengusut dugaan keterlibatan pejabat di daerah itu terkait dengan korupsi tukar guling tanah di Jatilengger, Kabupaten Blitar. Koordinator aksi Moh Triyanto mengatakan sudah melaporkan pejabat di Kabupaten Blitar, yang terdiri dari Bupati Blitar dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Blitar. Mereka diduga terkait dengan dugaan korupsi tukar guling tanah bekas Dinas Pengairan di Jatilengger, Kecamatan Ponggok. Negara dirugikan sampai Rp1,3 miliar dengan adanya pengalihan aset tersebut. “Kami sudah laporkan terkait dugaan korupsi itu. Kejaksaan sudah komitmen akan memulai lidik
KORUPSI TUKAR GULING TANAH JATILENGGER
Warga Unjuk Rasa Minta Keterlibatan Pejabat Diusut kasus tersebut dan memprosesnya,� katanya kepada wartawan. Ia meminta Kejari Blitar serius mengusut kasus tersebut. Kejari juga harus berani meningkatkan status saksi yang dipanggil serta berani menetapkan tersangka baru dalam kasus tersebut. Dalam aksi itu, massa mendatangi kantor Kejari Blitar. Mereka membawa berbagai macam spanduk yang isinya tulisan tuntutan penuntasan kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat di Kabupaten Blitar tersebut. Isi dari spanduk itu seperti Kejari Blitar harus serius menangani dan berani memeriksa Bupati Bli-
tar. Mereka juga membawa dua patung sebagai replika pelaku dugaan korupsi di Kabupaten Blitar. Sementara itu, Kepala Kejari Blitar Dade Ruskandar mengatakan segera menangani dugaan korupsi yang diduga melibatkan pejabat di Kabupaten Blitar tersebut. Kejari secepatnya melakukan pemanggilan untuk melengkapi berkas tersebut. Massa kecewa, sebab selama ini hanya mendapat janji-janji dari Kejari Blitar untuk mengusut kasus tersebut. Mereka akhirnya membakar patung sebagai replika pelaku dugaan korupsi itu di depan kantor Kejari Blitar.
Kasus tukar guling itu berawal pada 2007 lalu. Saat itu, Pemkab Blitar melepas aset seluas 2,8 hektare pada pengembang PT Bina Peri Permai Malang (PT BPPM). Bupati Herry mengeluarkan SK Nomor 938 Tahun 2007 Tentang Pelepasan Hak Atas Tanah Milik Pemkab Blitar Untuk Pembangunan Perumahan bagi pensiunan PNS, TNI/Polri. Dalam proses itu, Bupati Herry mewakili pemkab, sementara pihak pengembang diwakili oleh Direktur Utama PT BPPM Mustafa Abubakar. Dalam perjanjian tersebut, disepakati nilai sampai Rp1,3 miliar. Di dalam dokumen perjanjian
operasional, harga setiap satu meter persegi tanah ini adalah Rp40 ribu atau Rp560 ribu setiap Ru nya (1 Ru=14 meter persegi). Sementara harga NJOP disana sebesar Rp1,5 juta - Rp2 juta per ru-nya. Adanya tukar guling itu menjadi masalah, yang diketahui dalam audit BPK 2011. Selain tidak melalui rapat paripurna DPRD setempat, hasil dari pelepasan itu ternyata juga tidak masuk dalam kas daerah. Saat ini, Kejari Blitar sudah menetapkan dua orang tersangka, yaitu Mantan Kepala Kantor Aset Daerah Pemkab Blitar ABH serta dari pengembang. =ANTARA/RAH
KORAN MADURA
Lintas Jatim
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
9
TAHUN BARU ISLAM
2.500 Personel Amankan “Suran Agung” SURABAYA- Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menyatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 2.500 personel untuk mengantisipasi bentrok antarwarga dalam peringatan “Suran Agung” (Suro/Muharam) di Madiun dan Ponorogo pada 24-25 Oktober.
ant/rudi mulya
PANEN TOMAT. Seorang petani memanen tomat di perkebunan tomat di Kediri, Jawa Timur, Senin (20/10). Petani tomat di daerah tersebut mengeluhkan produksi hasil panen tomat yang turun hingga hingga 50 persen di banding musim panen lalu, Hal tersebut karena tanaman tomat banyak yang layu dan rusak akibat kekurangan air saat musim kemarau seperti saat ini.
“Saya sendiri akan ke sana, saya akan bersilaturahmi. Silat adalah budaya kita, jangan sampai warisan budaya itu tercoreng,” katanya setelah memimpin serah terima jabatan tujuh kapolres di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Selasa. Selama ini, Suran Agung yang rutin diselenggarakan Perguruan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo pada setiap bulan Suro (Muharam) itu dimeriahkan dengan konvoi para pendekar dan warga dari Madiun, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi. “Saat ini, kita juga masih siaga satu terkait pengamanan pelantikan Presiden-Wapres Jokowi-JK yang belum dicabut juga oleh Mabes Polri, tapi mudah-mudahan nggak terlalu lama,” katanya. Dalam serah terima jabatan tujuh kapolres di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim itu telah diserahterimakan jabatan Kapolres Sidoarjo, Nganjuk, Malang, Pacitan, Kediri, Situbondo, dan Sampang.
Bus “Sumber Selamat” Terlibat Kecelakaan Maut JOMBANG- Kecelakaan maut terjadi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang, antara bus “Sumber Selamat” dengan sebuah truk. Kecelakaan itu berawal saat bus yang dulu bernama “Sumber Kencono” jurusan Surabaya - Semarang itu melaju dari arah Jombang ke Surabaya. Bus dengan nomor polisi W 7O71 UZ ini melaju dengan kencang dan hendak mendahului truk yang ada di depannya. Namun, saat bersamaan ternyata terdapat sebuah sepeda motor yang melaju searah. Sopir bus kaget, sehingga tidak bisa menguasai keadaan. Bus yang dikemudian Suy-
anto, warga Tulungagung tersebut menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya. Akibat kecelakaan itu, depan bus penyok dan membuat sejumlah penumpang sempat terlempar ke luar bus. Penumpang tersebut terlempar melalui kaca depan bus. Tubuh korban terlindas roda bus
yang ditumpanginya dan yang bersangkutan mengalami luka yang cukup parah. Penumpang dan warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memberikan pertolongan pada korban dan membawanya ke rumah sakit. Korban yang diketahui bernama M Irwani (34), warga Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang itu dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong dan yang bersangkutan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Selain korban yang meninggal itu, juga terdapat sejumlah korban lain, termasuk sopir bus tersebut.
Ia juga mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya. Ia masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat musibah tersebut. Petugas Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, mendalami pemicu kecelakaan antara bus “Sumber Selamat” dengan sebuah truk di Jalan Raya Madiun - Surabaya, Kabupaten Jombang, yang menewaskan seorang penumpang. “Kami masih periksa saksisaksi. Ada tiga orang yang sudah kami periksa, dan lainnya masih menunggu saksi lain, termasuk sopir bus yang masih dirawat,” kata Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Jombang
Kapolres Sidoarjo yang baru adalah AKBP Anggoro Sukartono (Kapolres Nganjuk), sedangkan Kapolres Sidoarjo yang lama AKBP Marjuki akan menjadi Kasubbid Ormas Binyanmas Baintelkam Polri. Sementara Kapolres Nganjuk yang baru adalah AKBP Muhammad Anwar Nasir (Kapolres Sorong, Polda Papua). Kapolres Malang yang baru adalah AKBP Aris Haryanto (Kapolres Pacitan), sedangkan Kapolres Malang yang lama AKBP Adi Deriyan Jayamarta akan menjadi Wadireskrimum Polda Jabar. Sementara Kapolres Pacitan yang baru adalah AKBP Taryadi (Kabag Binkar Ro SDM Polda DI Yogyakarta). Untuk Kapolres Sampang yang baru adalah AKBP Yudo Nugroho Sugianto (Kaden A Pelopor Satbrimob Polda Jatim), sedangkan Kapolres Sampang yang lama AKBP Imran Edwin siregar akan menjadi Wadir Intelkam Polda Jatim. =ANT/DESTYAN
Iptu Darul Asifin, di Jombang, Selasa. Sayangnya, sampai saat ini petugas belum menetapkan satu orang pun sebagi tersangka dalam kejadian itu. Sopir bus masih sakit dan belum diperiksa. Petugas berencana menunggu yang bersangkutan pulih terlebih dahulu, sebelum dilakukan pemeriksaan. Sementara itu, akibat kejadian itu, arus lalu lintas dari Jombang - Surabaya sempat padat merayap. Petugas juga mengevakuasi dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu, dan saat ini diamankan sebagai barang bukti. Kecelakaan yang melibatkan bus, salah satunya bus Sumber Selamat itu sudah beberapa kali terjadi. Di Jombang, bahkan warga sempat membakar bus itu pada Desember 2013, setelah sopir bus menabrak sepeda motor yang digunakan satu keluarga. Tiga orang yang masih satu keluarga itu meninggal dunia setelah ditabrak bus tersebut. =ANT/DESTYAN
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
PABRIK PEDULI LINGKUNGAN HIJAU. Sejumlah karyawan memanen tanaman Sawi yang ditanam di salah satu atap bangunan, yang ada di lokasi pabrik kawasan Rungkut Industri Surabaya, Selasa (21/10). Pabrik yang memproduksi eskrim tersebut, menciptakan sejumlah taman tanaman sayur-sayuran di lingkungan pabrik, dengan tujuan memberi pendidikan tentang pentingnya lingkungan hijau kepada seluruh karyawan, juga lingkungan industri pada umumnya.
Pakar Kesehatan Imbau Masyarakat Minum sebelum Haus Kadar Air Kurang 4 persen Berisiko pada Gangguan Fungsi Organ Tubuh SURABAYA - Pakar kesehatan dan konsultan ginjal serta hipertensi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Bambang Djarwoto mengimbau masyarakat untuk membiasakan minum air sebelum haus. "Kalau menunggu haus, baru minum itu tindakan yang kurang tepat. Soalnya ketika minum saat haus itu membuktikan tubuh individu tersebut sudah mengalami dehidrasi," kata Bambang ditemui usai Seminar Hidrasi Sehat dan Tepat Saat Berolahraga Mitos Versus Fakta dan Regulasi Promosi/ Pemasaran di Masyarakat di Surabaya, Selasa (21/10).
Apalagi, ungkap dia, kondisi dehidrasi semakin parah ketika kadar air di tubuh kurang dari empat persen. Ketika hal itu terjadi tubuh bisa mudah lelah, marah, mengalami gangguan penglihatan, dan mudah stres. "Contoh dehidrasi terlihat saat Tragedi Marathon yang diikuti Fransesco Lazaro. Ia meninggal saat berlari di Kilometer
30 karena mengalami kekurangan cairan akibat beranggapan air akan memperberat beban tubuhnya," ujarnya. Sementara itu, jelas dia, hingga kini masih sedikit orang tua yang mengajarkan anaknya untuk minum air sebelum haus. Di sisi lain, kadang orang tuanya sendiri juga tidak tahu bahwa minum air sebelum haus sangat penting bagi kesehatan."Pentingnya air minum dikonsumsi sebelum haus guna mencegah penyakit gagal ginjal," katanya. Ia menambahkan, sejumlah air minum yang diserap tubuh maka
selama lima menit pertana akan masuk ke plasma darah. Hal itu menjadi salah satu indikator bahwa orang yang berpuasa akan cepat meninggal jika tidak minum. "Tapi kalau dia tidak makan, ya orang yang berpuasa tadi sehat-sehat saja," katanya. Di samping itu, kata dia, kebutuhan air minum setiap tubuh bisa dipenuhi dengan mengonsumsi minimal delapan gelas air sehari. Namun, kebiasaan itu dinilai tidak cukup untuk menjaga kesehatan mengingat masingmasing individu perlu melaksanakan pola hidup sehat.
"Contoh, seimbang gizi, enyahkan rokok, hindari stres, awasi tekanan darah, olahraga teratur, kendalikan gula darah, cegah infeksi saluran kencing (anyanganyangen)," katanya. Kemudian, lanjut dia, masyarakat perlu menghindari makanan dan minuman yang menjadi racun ginjal misalnya jengkol dan obat nyeri. Lalu, mengurangi minuman yang mengandung tourine. "Idealnya tubuh hanya butuh tourine 15 miligram, bukan 1.000 miligram seperti yang terkandung di minuman penambah stamina," katanya. =ANT/RAH
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III
MUSYAWARAH NASIONAL
Belum Tentukan Ketua Umum PMI Pusat Periode Mendatang BOJONEGORO - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menggelar rapat dengan jejaring PMI Surabaya, yang membawahi delapan kabupaten, di Kabupaten Bojonegoro, Selasa (21/10). Mereka membahas soal pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PMI, di Jakarta, 15-16 Desember. "Dalam rapat yang dipimpin PMI Jawa Timur dengan jajaran jejaring PMI Surabaya belum menentukan figur yang akan diusung sebagai Ketua Umum PMI Pusat pada periode mendatang," kata Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro Sukoha Widodo, di Bojonegoro, Selasa (21/10). Didampingi Direktur Unit Donor Darah (UDD) Bojonegoro Ahmad Hernowo, ia menjelaskan rapat PMI Jatim, dengan jejaring PMI Surabaya, antara lain, PMI Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan PMI se-wilayah Madura, dipimpin Wakil Ketua PMI Jatim Subagiyo. "Dalam rapat itu belum ada keputusan figur Ketua PMI Pusat untuk periode mendatang yang akan diusung, karena kepengurusan PMI Tuban, masa baktinya sudah habis tahun ini, sehingga kami fokus ke PMI Tuban," jelasnya. Ia menyebutkan PMI Jawa Timur memberikan batas waktu kepada PMI Tuban untuk menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih pengurus baru dengan batas terakhir pada 5 Desember. "PMI Tuban menyanggupi untuk menggelar muscab untuk memilih kepengurusan baru," ucapnya. Menurut dia, figur Ketua Umum PMI Pusat periode mendatang, yang akan diusung PMI
Jawa Timur akan dibahas dalam rapat mendatang. "Bisa saja nanti tetap mengusung kembali Pak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI Pusat," ucapnya. Sementara itu, Direktur UDD Bojonegoro Ahmad Hernowo menjelaskan rapat juga membahas kinerja PMI jejaring Surabaya dalam meningkatkan perolehan donor darah. Ia memberikan gambaran PMI Bojonegoro, masih mengalami kekurangan darah, sehingga harus mendatangkan darah dari PMI Surabaya, juga PMI daerah lainnya. "Kebutuhan darah di Bojonegoro rata-rata sekitar 2.500 kantong/ bulan, tetapi perolehan darah dari para pendonor rata-rata sekitar 1.500 katong/bulan," jelas Suko, menegaskan. Namun, menurut Ahmad, perolehan darah PMI di Jawa Timur, yang jumlahnya mencapai 438 ribu kantung/tahun, berlebih untuk mencukupi kebutuhan darah di Jatim, sehingga ada sekitar 200 ribu kantong, yang didistribusikan, ke Nusa Tenggara Timur (NTT), NTB, dan Sulawesi. "Di Jawa Timur masih ada daerah yang kekurangan darah, seperti Bojonegoro. Tetapi secara umum perolehan darah di Jatim berlebih dibandingkan kebutuhan," ucapnya, menegaskan. =ANT/RAH
11
Pansus Minta Ketua DPRD Kawal Tatib Dewan Berencana Mendatangi Biro Hukum Pemprov SURABAYA - Panitia khusus (Pansus) Tata Tertib (Tatib) DPRD Surabaya meminta Ketua DPRD setempat mengawal tatib yang sudah sepekan ini diajukan ke Gubernur Jatim, namun belum ada kejelasan direvisi atau tidak.
"Ini supaya tatib yang sudah diajukan segera ditandatangani," kata Wakil Ketua Pansus Tatib DPRD Surabaya Junaidi di Surabaya, Selasa (21/10). Menurut dia, sudah hampir tiga bulan pascadilantiknya anggota DPRD Surabaya pada 24 Agustus 2014, hingga kini alat kelengkapan dewan berupa komisi, Badan Kehormatan, Badan Musyawarah, Badan Anggaran dan Badan Legislasi belum terbentuk. Hal ini dikarenakan tatib yang menjadi landasan pembentukan alat kelengkapan DPRD Surabaya belum ditetapkan. Jika alat perlengkapan dewan tidak segera dibentuk tentunya hal tersebut akan berakibat dengan molornya pembahasan APBD 2015 Kota Surabaya. Padahal sesuai aturan yang ber-
laku, batas akhir untuk pengesahan RAPBD Surabaya 2015 pada akhir November ini. Junaidi menjelaskan dalam pembahasan APBD masih ada waktu sebulan untuk membahasnya, namum risikonya para wakil rakyat harus berkerja secara maraton dalam pembahasannya supaya pengesahannya tepat waktu. "Saya berharap tatib dewan segera turunkan dari Gubernur Jatim dalam minggu-minggu ini. Setelah turun langsung dilakukan rapat paripurna dan pembentukan alat perlengkapan dewan," katanya. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat ini menuturkan sebenarnya tatib DPRD Surabaya mendapatkan pujian dari Pemprov Jatim karena sangat detail dalam menjalankan kinerja fungsi legislatif. "Makanya saya mohon Gubernur
Jatim untuk segera menandatangani agar dewan bisa menyelesaikan APBD tepat waktu," ujar Junaidi. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Armuji mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Sekretaris DPRD Surabaya untuk mendatangi Biro Hukum Pemprov Jatim terkait tindak lanjut tatib yang hingga sekarang belum direspons oleh Gubernur Jatim. "Saya sudah utus salah satu staf sekretaris DPRD Surabaya untuk mempertanyakan ke Biro Hukum Pemprov Jatim mengenai tatib apa sudah ditanda tangani atau belum," katanya. Armuji juga mengaku heran di daerah lainnya sudah ditandatangani oleh Gubernur Jatim namum untuk DPRD Surabaya belum sama sekali. Padahal Panitia Pansus Tatib sudah mengajuhkan tatib ke Gubernur Jatim sejak dua pekan lalu. Sebelumnya, awal pembentukan Panitia Khusus (Pansus) berjanji akan menyelesaikan tatib dalam waktu dua minggu, namum hingga sekarang sudah hampir satu bulan tatib belum dapat disahkan dan tentunya akan menghambat pengesahan RAPBD Surabaya. =ANT/RAH
PAMERAN KERIS. Penjaga stan menunjukkan keris yang dipamerkan di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Selasa (21/10). Pameran dan bursa Tosan Aji (keris, tombak, dll) tersebut selain bertujuan untuk memasyarakatkan tosan aji di kalangan masyarakat awam juga sebagai sarana bertukar pengalaman antar penggemar tosan aji.
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
MADURA
12
KONTINYO. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Probolinggo selalu menggelar operasi secara rutin ke tempat kosan.
Jadi Ajang Berbuat Mesum Ratusan Rumah Kos Diawasi Petugas PROBOLINGGO – Ratusan rumah kos yang diduga jadi ajang tempat hubungan gelap dilakukan pengawasan oleh petugas Sat Pol PP Kota Probolinggo. Upaya pengawasan itu dilakukan setelah petugas mendapatkan laporan tentang keberadaan rumah kos gelap itu. “Sudah banyak masyarakat yang melapor pada kita,” tandas Kepala Sat Pol PP Kota Probolinggo, Sudi Pramudya kepada wartawan, Selasa (21/10). Keberadaan rumah kost tersebut, kata Sudi, hampir merata di setiap Kecamatan. Seperti Ke-
camatan Mayangan, Kademangan, Wonoasih dan Kanigaran. “Semua itu sudah dalam pengawasan kita,” timpalnya. Sudi Pramudya mengatakan, untuk memberantas lokasi mesum itu memang tidak mudah. Meski demikian, pihaknya tetap
melakukan razia. “Minimal upaya yang kita lakukan itu bisa menguranginya, walaupun tidak semua,” katanya. Untuk mengurangi tempattempat tersebut dari perbuatan mesum, petugas Sat Pol PP selalu menggelar operasi secara kontinyu. Razia atau operasi yang dilakukannya itu tentu bersifat “dadakan”. Tujuannya, agar setiap razia yang dilakukannya tidak bocor duluan. Sementara itu, kawasan keberadaan rumah kost yang kerapkali dijadikan ajang mesum itu seperti di Jalan Flamboyan, Ke-
lurahan Pilang, Kecamatan Kademangan. Di kawasan itu banyak temuan rumah warga yang dijadikan tempat kost. Salah seorang warga setempat, Miftah menjelaskan, di jalan Flamboyan memang banyak rumah warga yang dijadikan tempat kost. Bahkan, diduga kost-kost tersebut kerapkali dijadikan tempat mesum. Namun, pasangan gelap yang menyewa tempat kost itu selalu lolos dari incaran petugas. “Karena menyewa tempat kost itu hanya ketika membawa pasangan gelapnya saja. Sehing-
ga kebanyakan lolos dari incaran petugas,” katanya. Miftah menambahkan, keberadaan tempat kost yang kerapkali dijadikan ajang mesum tersebut, tentu sangat menggangu lingkungan sekitar. Itulah sebabnya, warga berharap agar petugas Sat Pol PP menindak tegas, sehingga pemilik rumah kost tidak main-main. “Saya kira itu tergantung dari pemiliknya. Kalau pemiliknya lebih selektif, saya yakin perbuatan mesum itu tidak akan terjadi,” tandasnya. =Muhammad Sugianto
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III
13
PERLUASAN LAHAN
Kelangkaan Benih Kentang Mulai Diantisipasi PROBOLINGGO - Agar kelangkaan bibit kentang tidak terulang lagi seperti tahun kemarin. Pemkab Probolinggo mulai mengantisipasi agar hal serupa tidak terjadi. Upaya yang dilakukan yakni melakukan upaya perluasan lahan pembenihan. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaedi melalui Kepala Bidang Teknik Budidaya, Handaka Marwanta, mengkau tahun kemarin banyak petani kentang yang mengalami kesulitan memperoleh bibit kentang berkualitas. “Memang saat itu banyak bibit kentang yang kekurangan di daerah penghasil kentang,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/10). Menurutnya, kentang yang dinilai baik bagi petani berupa bibit kentang yang bersertifikat. Petani sudah banyak yang bisa mengembangkan pembibitan, tetapi belum bersertifikat atau dikenal dengan bibit Jaringan Bibit Antar lapang (Jabal). “Banyak petani masih cenderung menanam bibit berkualitas yang sudah bersertifikat dibandingkan dengan jenis bibit Jabal,” terang Handaka Marwanta. Handaka Marwanta mengatakan, kelangkaan bibit yang terjadi pada tahun kemarin disebakan banyak daerah penghasil bibit kentang mengalami musibah bencana alam, seperti daerah Sinabung Sumatera Utara. “Bibit kentang yang dari
Jawa Barat banyak yang dilarikan ke daerah tersebut. Pastinya, membuat permintaan bibit kentang untuk wilayah Sukapura dan Sumber belum bisa melakukan pengiriman,” jelasnya. Ia menambahkan, agar kelangkaan bibit kentang tidak terjadi dikalangan petani, maka pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Jawa Timur melakukan upaya perluasan wilayah penangkaran benih kentang di Kabupaten Probolinggo.
Menurutnya, kentang yang dinilai baik bagi petani berupa bibit kentang yang bersertifikat. Petani sudah banyak yang bisa mengembangkan pembibitan, tetapi belum bersertifikat atau dikenal dengan bibit Jaringan Bibit Antar lapang (Jabal). “Kalau tahun kemarin penangkaran kentang hanya berada dilokasi Desa Cepoko Kecamatan Sumber. Tahun ini, melakukan penangkaran benih di daerah Desa Sapi Kerep Kecamatan Sukapura. Sehingga petani tidak merasa kesulitam lagi untuk mendapatkan benih berkualitas,” papar Handaka Marwanta. =Mahfud Hidayatullah
MENGANCAM. Ombak besar di perairan laut Kabupaten Probolinggo memakan korban pemancing ikan.
Hendak Mancing Perahu Karam Delapan Orang Selamat, Satu dalam Pencarian PROBOLINGGO -Rencana 9 orang warga Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo yang hendak memancing ikan di laut, Senin (20/10) malam bernasib naas. Perahu yang ditumpanginya terpental ombak dan menyebabkan karam.
BIBIT KENTANG. Upaya perluasan lahan pembenihan bibit kentang berkualitas untuk mengantisipasi kelangkaan.
Kasat Polair Polres Probolinggo, AKP Poerlaksono mengatakan, kejadian kapal pemancing yang karam ditengah laut tersebut, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (2010) malam. Diduga penyebab karamnya kapal akibat hembusan angin laut yang dinilai besar. Sehingga perahu yang ditumpangi para nelayan terbalik. “Para pemancing yang menumpanginya akhirnya terpental dan terjun kelaut,” jelasnya ke-
pada Wartawan , Selasa (21/20). Menurutnya, kesembilan penumpang kapal yang hendak mancing tersebut, delapan penumpang dinyatakan selamat. Mereka bisa mempertahankan dirinya dan berenang, dan akhirnya bias meyelamatkan diri dari gempuran ombak. “Untuk yang satu pemancing dinyatakan hilang dan masih tapa pencarian petugas dan warga,” ucap AKP. Poerlasono. Dari korban yang sudah dite-
mukan, lanjut AKP. Poerlaksono, mengatakan korban sudah dilakukan perawatan di rumah sakit.”Secara medis sudah ditangani. Mereka merupakan warga Desa Brabe Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo,” terangnya. Untuk korban yang dinyatakan hilang, lanjut dia, bernama Arief (35) warga Desa Maron Wetan Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. “Perahu yang terhempas ombak tersebut berada di sekitar perairan Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Saat ini cuaca di laut memang tergolong buruk,” papar AKP. Poerlasono. =Mahfud Hidayatullah
14
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
Seleksi Cadir PDAM Menuai Sorotan Dewan Minta Pendaftaran Baru Calon Direktur Dibuka PROBOLINGGO – Kandidat calon direktur PDAM Kota Probolinggo yang masuk dalam kategori memenuhi syarat untuk mengikuti pencalonan diri sebagai calon direktur, kini tinggal satu orang. Selanjutnya calon direktur mengikuti tahap penyampaian visi misi di hadapan tim penilai di Hotel Bromo View, Senin (20/10) kemarin. Namun, proses penjaringan dari calon yang berjumlah lima orang menjadi satu orang menuai pertayaan di berbagai pihak, seperti dari H. Ali Muhtar, Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo. Pihaknya mempertanyakan proses penjaringan calon direksi dari lima orang menjadi satu orang. “Saya tidak setuju, kalau hasil seleksi calon direktur PDAM Kota Probolinggo hanya menyisakan satu orang. Seharusnya pemaparan Visi dan Misi calon yang tinggal satu kandidat itu tak bisa dilanjutkan. Dan panitia seleksi harus membuka pendaftaran baru lagi,”tegasnya. Menanggapi hal itu, Ketua Tim Penilai Seleksi Calon Direktur PDAM Kota Probolingo, Prof. Dr. Krida Sudono dari Universitas Merdeka Malang, mengatakan pemaparan visi-misi calon direktur PDAM Kota Probolinggo akan menentukan sejauh mana kemampuan kandidat untuk membawa manajemen menjadi perusahaan yang mampu
memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat serta membawa perubahan besar terhadap perusahaan. “ Pemaparan Visi dan Misi itu bukan satu-satunya penentu lolos tidaknya calon, dan masih digabung dengan hasil penilaian tes wawancara, dan psikologi. Hasilnya dilaporkan kepada Walikota. Jika Walikota tidak puas dari hasil tersebut, dibuka kembali pendaftaran,”tegasnya. Sementara itu, Siswadi, calon kandidat yang lolos seleksi adminitrasi diberikan kesempatan untuk mempresentasekan visimisinya selama 10 menit. Setelah itu, dimanfaatkan untuk tanya jawab antar tim penilai dan calon sekitar 20 menit. Usai memaparkan Visi dan Misi, Siswadi di cerca pertanyaan dari Prof. Dr. Budi Santoso, anggota tim penilai dari Universitas Merdeka Malang. Ia menayakan motivasi mencalonkan diri sebagai calon direktur PDAM Kota Probolinggo, dan terkait sambu-
tan Wakil Walikota HM.Suhadak yang menyebutkan banyak permasalahan seperti penggunaan sumber mata air Ronggojalu yang merupakan asset pemkab Probolinggo Atas pertanyaan itu, Siswadi memberikan jawaban bahwa sebenarnya itu terkait dengan otonomi daerah. Dimana masalah retribusi awalnya dikenakan oleh Dinas Pendapatan (Dispenda) Propinsi Jawa Timur. Setelah itu, dikembalikan ke daerah. ”Setiap bulan membayar retribusi sebesar Rp.37 juta. Itu sudah sesuai aturan yang tidak
mungkin pembayaran melebihi satu obyek pajak,”paparnya. Disinggung soal ada kesan BUMD seperti PDAM sebagai ATM pejabat daerah, Siswadi menyatakan dengan tegas menolak. Karena aturan main tidak seperti itu. “Kita berkomitmen dengan owner dan dewan pengawas dengan pembatasan representasi direktur tidak lebih dari tujuh puluh persen dari gaji,”tegasnya. Giliran Prof. Alusius mencerca pertanyaan soal analisi SWOT yang dipaparkan. Dimana ada persoalan 17 ribu pelanggan
dianggap yang membutuhkan air bersih dari PDAM Kota Probolinggo. Sehingga peluang yang dibangun masih banyak, ada berapa peluang rumah di Kota Probolinggo yang bias diharapkan menjadi pelanggan PDAM. Siswadi pun menjawab dengan rileks, kedepan dilakukan survey calon pelanggan baru yang betul-betul riil, seperti di Kecamatan Mayagan sebanyak 200 penduduk dengan prosentase 46 persen. “Yang terjadi kontribusi PDAM untuk PAD kelebihan pembayaran sebesar Rp. 3 Miliar. Dan melampaui target sampai saat ini,”paparnya. Terakhir, anggota tim penilai Prof. Rusmini Wijayani meminta inovasi PDAM Kota Probolinggo tidak hanya mengejar target pelanggan rumah tangga. Pihaknya menginginkan air minum PDAM bisa di buat menjadi air kemasan, apalgi termasuk 40 persen PDAM yang sehat. “Kami siap untuk mengejar target profit itu, jika kami terpilih sebagai direktur PDAM Kota Probolinggo. Setiap ukuran ada ratio yang ditetapkan, mulai dari aspek keuangan, pelayanan, operasional, dan SDM yang menjadi indicator keberhasilan sesuai yang diharapkan,”ucap Siswadi. =M.Hisbullah Huda
Sambut Jemaah Haji
Iring-Iringan Konvoi Jadi Tradisi Turun Temurun PROBOLINGGO – Agenda kedatangan rombongan jemaah haji Kota Probolinggo, dijadwalkan pada Rabu (22/10) sekira
pukul 05.00 hari ini. Kedatangan para jemaah haji itu, berangkat dari Sukolilo, Surabaya, langsung disambut pihak keluarg-
anya di halaman Makodim 0820 Probolinggo. Untuk menyambut kedatangan tamu-tamu Allah itu, banyak cara yang dilakukan oleh keluarganya. Ada juga yang menyambutnya dengan arakarakan konvoi motor. Seperti yang dilakukan oleh keluarga Ny. Sayu asal Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo. Untuk menyambut Hj. Sayu dari Mekkah, pihak keluarganya sudah menyiapkan ratusan motor untuk melakukan konvoi. Namun arak-arakan konvoi motor tersebut tidak seperti arakarakan liar. “Konvoi arak-arakan ini tidak hanya pada saat kepulangannya saja, tetapi saat berangkat ke tanah suci beberapa waktu lalu,” ujar seorang keluarga Ny. Sayu
bernama Salim kepada wartawan, Selasa (22/10). Menurut dia, menyambut kedatangan jemaah haji dengan konvoi motor itu, memang bukan sebuah keharusan. Namun itu sudah menjadi tradisi yang sudah turun temurun. “Ini hanya tradisi saja. Bukan sebuah keharusan,” katanya. Tradisi dengan menyambut kedatangan jemaah haji dengan konvoi tersebut, tujuannya hanya memeriahkan saja. Apalagi yang disambut itu tamu Allah. “Tujuannya hanya itu, bukan untuk foya-foya,” timpalnya. Meski menyambutnya dengan arak-arakan konvoi, namun arak-arakan itu tidak sampai menimbulkan kemacetan di jalan. Hal yang sama juga dilaku-
kan oleh keluarga Hj. Mulis. Untuk menyambut kedatangan Hj. Mulis dari tanah suci, pihak keluarganya juga menggelar arak-arakan konvoi. Arak-arakan konvoi motor itu juga dibatasi. “Pembatasan konvoi itu hanya dilakukan di jalan yang sepi dari kendaraan menuju rumah saja,” ujar salah seorang keluarganya, Taufan. Menurut dia, menyambut kedatangan haji bagi warga setempat sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan, arak-arakan konvoi itu sudah menjadi tradisi. “Ada juga yang menyambutnya dengan arak-arakan jalan kaki dengan music hadrah. Tergantung dari keinginan pihak keluarganya,” tandasnya. =Muhammad Sugianto
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 |2014 TAHUN III RABU 22|OKTOBER
No. 0468 | TAHUN III
15 15
LA LIGA SPANYOL
Tiga Poin Dramatis Getafe
SELAMAT. Gelandang Manchester United (MU) Daley Blind (kanan) meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang West Bromwich Albion pada pertandingan di The Hawthorns Stadium, Selasa (21/10) dini hari WIB. Gol Blind menyelamatkan MU dari kekalahan dari tuan rumah.
LONDON - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal menilai, timnya sudah bermain sangat bagus saat ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah West Bromwich Albion di The Hawthorns Stadium, Selasa (21/10) dini hari WIB. Menurutnya, ini adalah penampilan terbaik skuatnya musim ini, tetapi hasil akhir pertandingan membuat pelatih asal Belanda ini kecewa. Meski demikian, mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Belanda itu mendapat hal positif dari laga ini yaitu bahwa para pemainnya sudah mulai memahami perannya masingmasing di dalam tim. Karena itu dia yakin, mereka akan memetik hasil positif pada laga-laga selanjutnya, termasuk saat melawan Chelsea pada akhir pekan mendatang. Pada laga tersebut, MU tertinggal terlebih dahulu berkat gol Stephane Sessegnon ketika baru berjalan delapan menit. Kedudukan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. MU baru bisa membalas
Van Gaal Bahagia Sekaligus Kecewa ketika pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit melalui Marouane Fellaini. Pada menit ke66, Saido Berahino membawa tuan rumah kembali unggul, sebelum disamakan oleh gelandang Daley Blind hanya tiga menit sebelum pertandingan usai. Hasil ini membuat Louis van Gaal kecewa berat. “Saya sangat kecewa karena kami bermain dengan sangat baik dan ini adalah permainan terbaik kami musim ini, namun hasilnya tidak mencerminkan itu. Menurut saya, seharusnya kami bisa menang tetapi faktanya hanya hasil imbang. Itulah yang membuat saya sangat kecewa. Tetapi saya juga harus bahagia karena kami menciptakan banyak peluang dan hanya dua kali West Bromwich melepas tendangan yang semuanya menghasilkan gol,” kata Van Gaal. Dia melanjutkan, “Kami membiarkan dua poin terbang begitu saja karena kesalahan individual dan ini sangat menyedihkan. Saya sudah saksikan di tempat latihan bahwa kami semakin bagus. Para
pemain makin memahami formasi yang saya terapkan dan apa yang kami lakukan pada latihan tersaji juga pada pertandingan ini, tetapi sayang kami tidak mendapat hasil yang sepatutnya kami dapatkan.” Pada laga ini, Van Gaal memasang Marouane Fellaini menggantikan Andre Herrera di babak pertama karena pemain Spanyol itu bermain tidak terlalu bagus. “Herrera bermain normal dan tidak terlalu bagus. Tetapi kami harus pertimbangkan fisik dan itulah masalah kami. Saya adalah seorang pelatih yang selalu memikirkan tentang pemain-pemain kreatif tetapi kami juga butuh pemain yang secara fisik kuat dan Fellaini adalah salah satu pemain yang kuat secara fisik,” imbuhnya. Pada bagian lain, Van Gaal menilai capaian hanya dengan 12 poin dari delapan pertandingan terakhir tidak terlalu bagus. “Tentu saja ini tidak bagus. Sebab bila melihat pertandingan, kami adalah tim yang lebih bagus dari mereka. Kami menguasai jalan-
nya pertandingan, dan sebagai pelatih, inilah yang saya inginkan. Tetapi pada saat bersamaan saya tidak mengharapkan hasil 2-2. Itu juga yang saya katakan kepada pemain bahwa saya bahagia dengan gaya permainan kami, tetapi tidak senang dengan hasil akhirnya,” papar Van Gaal lagi. MU kini tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen sementara, Chelsea. Akhir pekan mendatang, kedua tim ini akan saling menjegal di Old Trafford. Pekan depan, MU menantang tim satu kota Manchester City dalam derbi Manchester. “Chelsea dan Manchester City adalah dua tim yang berada pada level yang lain dari West Bromwich Albion. Mari kita tunggu apakah kami bisa mengalahkan mereka,” tuturnya. Menjelang dua laga “big match” ini, Van Gaal akan membenahi lini belakangnya dengan tanpa harus mengubah gaya bermain lini depannya. Karena kami juga harus menyajikan permainan yang atraktif untuk para pendukung MU. =ESPN/CAROL AJI
MADRID - Dua gol telat dari Abdoul Yoda memastikan Getafe meraih kemenangan atas tuan rumah Real Sociedad dengan skor 2-1 dalam lanjutan La Liga Spanyol di Estadio Municipal del Anoeta, Senin (20/10) waktu setempat atau Selasa (21/10) dini hari WIB. Hasil itu membawa Getafe berada di peringkat kesepuluh klasemen dengan raihan sepuluh angka. Sementara, Sociedad masih tercecer di posisi ke-16 dengan raihan lima poin. Laga berjalan cukup ketat di awal dengan Sociedad memegang kendali permainan. Pablo Sarabia sempat mengancam, tetapi sepakannya masih melebar. Tidak lama berselang, giliran sepakan Chori Castro yang masih membentur mistar gawang sehingga gagal membawa Sociedad unggul. Terus menyerang, kerja keras Sociedad berbuah manis pada menit ke-82 ketika Pablo Hervias sukses mengkonversi umpan silang Carlos Vela menjadi gol. Saat laga sepertinya akan berakhir untuk kemenangan tuan rumah, Getafe justru mampu meyamakan kedudukan lewat sepakan Yoda pada menit ke-90. Malapetaka hadir bagi Sociedad pada menit ke-90+4 ketika Getafe diluar dugaan mampu berbalik unggul. Berawal dari umpan terukur Campos Sammier, Yoda memanfaatkannya dengan tembakan terukurnya. “Hasil itu sangat memukul kami. Kesalahan yang kami perbuat adalah dengan bermain terlalu ke dalam setelah mencetak gol. Mereka (Getafe) mampu mengejarnya dengan cepat,” ucap pencetak gol Sociedad, Hervias. Sementara itu, Empoli bangkit dan terhindar dari kekalahan ketika bermain imbang 1-1 saat menghadapi Genoa dalam lanjutan pertandingan Liga Serie A Italia. Berlaga Stadio Comunale Luigi Ferraris, Selasa (21/10) dini hari WIB, Genoa yang bertindak sebagai tuan rumah sempat unggul pada menit ke-14 melalui Andrea Bertolacci setelah memaksimalkan bola rebound. Empoli sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-78. Adalah Lorenzo Tonelli yang menghindarkan timnya dari kekalahan. Tonelli mencetak gol dengan sentuhan dari jarak dekat seusai menerima umpan sepak pojok.=SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI
16 BACA
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
JUGA
KORAN MADURA
16
Van Gaal Bahagia Sekaligus Kecewa Olahraga | 15
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
DATA DAN FAKTA
Preview Liverpool vs Real Madrid
Anfield Dalam Bahaya
Real Madrid memenangkan 9 dari 11 laga terakhir di Liga Champions (termasuk laga kualifikasi)
Gareth Bale dipastikan tidak tampil karena cedera. Isco kemungkinan tampil sebagai starter lagi.
Ronaldo Jadi Teror Bagi Liverpool LIVERPOOL - Liverpool akan menantang juara bertahan Real Madrid pada lanjutan Liga Champions Grup B di Anfield, Rabu (22/10) malam waktu setempat atau Kamis (23/10) dini hari nanti. Meski sama-sama tim besar dari dua liga yang berbeda, tetapi kualitas keduanya tetap saja beda. Namun demikian, keduanya sama-sama mematok kemenangan pada laga ini. Madrid adalah juara bertahan, sedangkan Liverpool baru saja kembali ke kompetisi antarklub paling elite di Eropa itu setelah absen beberapa tahun menyusul hasil buruk di kompetisi domesti. Selain itu, musim ini, Madrid tampil ganas dengan catatan gol mencengangkan ke gawang lawan di La Liga, sedangkan Liverpool masih terseok-seok di Liga Utama Inggris. Perbedaan lain, Madrid memiliki pemain-pemain depan yang haus gol seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Sebaliknya, para striker “The Reds” seperti Mario Balotelli dan Adam Lallana masih mandul. Menyadari perbedaan ini, pelatih Liverpool, Brendan Rodgers meminta para pemainnya untuk bangkit dan tidak minder melawan kekuatan mematikan Real Madrid. Bahkan, ia mematok tiga poin dari laga kandang tersebut guna menjaga peluang lolos dari fase grup. Hanya saja, target tiga poin di Anfield ini terlampau ambisius. Pasalnya, di liga domestik akhir pekan lalu, Liverpool hanya menang tipis 3-2 atas Queens Park Rangers. Itupun, dua golnya lahir dari gol bunuh diri pemain tuan rumah. Lini belakang skuat Brendan Rodgers ini juga masih rentan menahan gempuran pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo. Apalagi klub Ibukota Spanyol ini bukan hanya Ronaldo. Mereka masih memiliki James Rodriguez, Toni Kroos, dan Karim Benzema yang bisa merobek gawang lawan dengan dukungan gelandang Luka Modric. Hanya Gareth Bale yang akan absen pada laga ini akibat cedera. Tentu saja, Ronaldo akan menjadi monster yang menakutkan bagi Liverpool. Pasalnya, pemain internasional
Portugal ini baru saja memecahkan rekor yang sudah bertahan selama 71 tahun dengan mencetak 15 gol pada delapan pertandingan pertama La Liga musim ini. Dia juga hanya butuh dua gol lagi untuk menyamai rekor gol lagi untuk menyamai rekor 71 gol mantan legenda Madrid, Raul Gonzalez, di Liga Champions. Ronaldo tentu saja akan menjadi perhatian para pemain Madrid. Pergerakan pemain ini harus dimatikan bila tidak ingin gawang Simon Mignolet menjadi bulan-bulanan mantan pemain Manchester United ini. Dengan kekuatan yang sedikit timpang dari kedua tim, maka bayang-bayang kekalahan sudah tampak di wajah Rodgers. Kekalahan ini akan membuat langkah Liverpool ke babak 16 besar semakin berat. Tetapi Rodgers tidak ingin menyerah sebelum bertanding. Dia tetap bertekad memetik tiga poin dari Madrid. “Kapanpun kita bermain pada lagalaga besar melawan tim-tim hebat, saya tidak pernah ragu dengan para pemain saya karena mental mereka sangat kuat. Laga dini hari nanti akan sangat mencengangkan. Tampil di Liga Champions adalah hasil kerja keras kami musim lalu, tetapi laga ini harus kami menangkan,” kata Rodgers dengan yakin. Dia melanjutkan, “Anfield adalah sebuah tempat yang spesial di pertandingan Liga Champions dan kami sangat tidak sabar melakoni laga ini. Tetapi kami tetap harus hati-hati. Mereka adalah sebuah tim dengan kekuatan menyerang yang sangat dahsyat serta pemain-pemain yang memiliki kecepatan yang luar biasa.” Sebaliknya, pelatih Madrid Carlo Ancelotti juga optimistis bisa membawa pulang tiga poin ke Santiago Bernabou. Pasalnya, Madrid sudah memenangi lima dari tujuh laga terakhir di semua kompetisi dan telah mencetak 32 gol. “Kami berada pada kondisi yang ideal minggu ini. Kami punya waktu yang cukup untuk pemulihan dan setelah itu memikirkan pertandingan besok,” kata Ancelotti.=CAROL AJI
Sergio Ramos masih didera cedera sehingga duet Raphael Varane Pepe akan menjadi palang pintu pertahanan Madrid.
Brendan Rodgers kemungkinan akan mempertahankan starting line-upnya seperti saat mengalahkan QPR 3-2.
Daniel Sturridge, Suso dan Jon Flanagan dimungkinkan tidak tampil.
Pelatih:
BRENDAN RODGERS
4-1-2-1-2
LIVERPOOL
SIMON MIGNOLET DEJAN LOVREN
JAVIER MANQUILLO
MARTIN SKRTEL STEVEN GERRARD
JOE ALLEN
ALBERTO MORENO
JORDAN HENDERSON
COUTINHO MARIO BALOTELLI
RAHEEM STERLING
CRISTIANO RONALDO
JAVIER HERNANDEZ
ISCO
TONI KROOS
LUKA MODRIC
JAMES RODRIGUEZ
MARCELO
RAPHAEL VARANE
PEPE
DANIEL CARVAJAL
IKER CASILLAS
REAL MADRID
4-4-2
Pelatih:
CARLO ANCELOTTI
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
IKUTI OTO M O L BA F TIK IS L A N JUR KORAN MADURA
FORKAMSA MINTA KEJARI USUT PEMBANGUNAN TPS SAMPANG | L
KORAN MADURA NETER
RABU 22 OKTOBER 2014RENITA | No. 0468 | TAHUN III TEKAD
A
NG KOLENA P LAMAN
Renita Dwita Angelina HA meyakini bahwa kesuksesan bisa diraih dengan motivasi dan tekad yang kuat.
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
SAMPANG- Sikap indisipliner abdi negara kerap menjadi pemandangan yang tak pernah alpa terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang. Hal itu terbukti ketika Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) melakukan razia terhadap sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang keluyuran saat jam kantor. Dalam razia tersebut, sedikitnya 11 PNS terjaring razia dengan menyita satu sepeda motor plat merah.
Pantauan Koran Madura, Selasa (21/10) kemarin, 11 PNS tersebut diketahui keluyuran saat sedang keluyuran di Jl. Imam Bonjol. Petugas pun bergegas turun menghampiri para PNS. Sempat antara petugas terlihat main kucing-kucingan dengan PNS yang ingin menghindar dari razia ini. Bahkan terjadi adegan yang menguras energy ketika sebagian PNS memutar balik arah setelah diketahui ada razia dari Satpol PP. Sementara sebelas nama yang terjaring dalam razia ini diantaranya adalah, Musayyah (Dinas Cikartarung), Jalaluddin (Kepala Sekolah SDN Karang Nagger I), Nur Imamah (Perawat Puskesmas Jrengoan), Jamik (perawat Puskes Jrengoan) Hari (Dinas Pengairan), Pardal Yadi (Kepsek Pekalongan II), Makki (Kepsek SDN Omben), Agung Nugroho (Guru SDN Kebun Sareh II), Afandi (Pengawas Omben), Maksum (Dinas Pertanian), dan Ach Syafiih (DKPP). Kepala Satpol PP Sampang, Hamdani melalui penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Moh Jalil mengungkapkan bahwa razia itu dilakukan sebagai tindak lanjut adanya laporan dari masyarakat bahwa banyak PNS diketahui sering keluyuran saat jam kerja. Bahkan Jalil menegaskan razia yang dilakukannya itu sebagai bentuk pengawasan ketat terhadap PNS yang kerap melakukan tindakan indisipliner.
11 Abdi Negara Terjaring Razia Indisipliner PNS Mencederai Birokrasi ”Razia kali ini kami fokuskan pada PNS yang keluyuran, dan rata-rata saat terjaring, mereka tidak bisa memberikan alasan yang masuk akal, karena tidak disertai keterangan dari kantornya. Dan kami langsung berikan teguran serta dilakukan pendataan dengan disertai berita acara pemeriksaan (BAP). Rata-rata 11 PNS itu sebagian besar dari guru, dan lainnya dari perawat dan yang bekerja di salah satu SKPD,” tegasnya Jalil menambahkan, bahwa BAP tersebut nantinya akan dilaporkan kepada Bupati Sampang, dengan tembusan inspek-
torat, BKD, bagian Hukum, dan instansi yang bersangkutan. ”Data-data dari BAP ini nantinya kami sampaikan ke Bupati, terkait pembinaannya mungkin nanti langsung dari bapak Sekda atau dinas terkait,” tambahnya Jalil menyatakan kalau razia tersebut akan terus dilakukan selama PNS belum bisa bisa diatur. “Dan Kami tidak akan sungkan-sungkan memberikan teguran kepada PNS yang keluyuran saat jam kerja. Karena kami bekerja sesuai aturan yang berlaku, dan razia terhadap PNS akan ter-
us kami lakukan di tempat yang berbeda,” tegasnya. Diketahui, tindakan indisipliner PNS yang terjaring razia tersebut sesuai PP 53 Tahun 2010 pasal 3 No 11 tentang masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja. “Mereka yang telah melanggar aturan itu, maka berhak disanksi,” imbuhnya. Sementara itu, M. Al Imron, akademisi asal Sampang sedikit menyayangkan banyaknya abdi negara yang keluyuran saat jam kerja aktif. Sebab hemat salah satu mahasiswa pasca sarjana tersebut, PNS itu adalah pelayan publik. “Sebagai pelayanan publik seharusnya mereka menjadi teladan. Namun, jika sudah seperti itu, berarti sama saja mereka telah menciderai birokrasi dan profesinya,” katanya. Hemat, Imron, agar tidak ada lagi PNS yang keluyuran, maka Bupati harus memberlakukan sanksi yang tegas kepada abdi negara yang lalai. “Selain itu, perlu ada reformasi manajeman yang sistematis. Sebab selama ini, manajemen birokrasi Sampang itu terkesan amburadu,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/SYM
KORAN MADURA KORA N PROBOLINGGO B B
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
GAPURA TERLIHAT KUSAM
Pemerintah Akui Kurang Merawat
TERANCAM MOLOR. Salah satu dari tiga pembangunan kantor baru SKPD terlihat baru dikerjakan. Proyek senilai 4,5 miliar itu terancam molor.
Pembangunan Dua Kantor Terancam Molor Dewan: Awasi Ketat Setiap Pembangunan SUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk tahun 2014 telah merencanakan pembangunan tiga gedung baru. Ketiga kantor tersebut adalah Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB-). Namun, hampir tutup tahun, pembangunan dua dari tiga gedung baru tersebut, yaitu kantor Dinkes dan BPMP-KB terancam tidak sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. Meski akhir tahun masih tersisa sekitar dua bulan lagi, namun pembangunan yang menyerap dana miliaran dari APBN tersebut masih belum terlihat berdiri utuh. Pasalnya, pembangunan dua gedung tersebut baru dikerjakan beberapa waktu belakangan ini. Sampai sekarang, bangunan yang terletak di belakang kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep tersebut baru selesai pada fondasi dasar. Kepala Bagian Tata Pemer-
intahan Setkab Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH saat dikonfirmasi tidak mengelak bahwa realisasi pembangunan dua kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu masih belum mencapai 50 persen. "Itu prosentasenya sudah 20 persen per-20 Oktober lalu (Senin kemarin, red). Prosentase tersebut sesuai dengan laporan dari konsultan pengawas yang kami tunjuk," terangnya, Selasa (21/10). Lebih dari itu, lelaki yang bi-
asa disapa Dian itu menjelaskan, dari tiga bangunan kantor SKPD yang baru, hanya ada dua bangunan yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu kantor Dinkes dan BPMP-KB. Sementara bangunan kantor Disdik, dikatakan, tidak termasuk karena lokasinya berbeda. Saat disinggung mengenai akan molornya proyek pembangunan tersebut, Dian tidak memberi kepastian. Pihaknya hanya mengaku batas akhir pembangunan gedung yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) tahun 2014 tersebut sampai akhir tahun. "Kan sudah ada kontraknya. Kita tidak bisa berandaiandai. Yang jelas kami harus optimis. Sesuai ketentuan, kami sudah menyerahkan kepada UPL (upaya pemantauan lingkungan, red.) untuk dilelang, dengan ketetapan waktu dan sebagainya," urainya kepada Koran Madura.
Selebihnya, ia juga menyebutkan bahwa yang menjadi pemenang tendernya saat dilelang adalah Comanditaire Venootschap (CV) dari Bangkalan. “Kalau tidak salah CV. Wahyu Semangat Sejahtera. Anggaran untuk dua bangunan itu dalam bentuk satu kegiatan dengan anggaran kurang lebih Rp 4,5 miliar dari APBN melalui PAK tahun 2014," tututpnya. Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Darul Hasyim Fath meminta kepada Dinas terkait agar mengawasi ketat beberapa pembangunan yang dikerjakan oleh CV. Termasuk berlakukan sanksi tegas jika tak profesional. “Sebab sudah beberapa kali pembangunan di beberapa instansi pemerintah sering molor, bahkan ada yang tidak selesai. Oleh karena itu, carilah rekanan yang benarbenar serius, agar tidak menjadi preseden buruk,” pintanya. =FATHOL ALIF/SYM
SUEMENEP- Kepala Kantor Kebrsihan Dan Pertaman (KPP), Abd. Wahid mengakui kalau pihaknya memang setengah hati dalam merawat gapura yang terletak di perbatasan Sumenep-Pamekasan, Desa Sendang Kecamatan Pragaan. Meski begitu, pihaknya berjanji akan segera memperbaikinya. Diakui, beberapa gapura yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep saat ini memang kurang terawat, seperti pot yang biasanya ada di pinggir gapura mulai terlihat kusam, begitu juga lampu hiasnya. "Untuk lampu yang mati di beberapa gapura yang ada itu dikarenakan musim kemarau. Namun kami tidak akan lari dari tanggung jawab itu. Semuanya akan diperbaiki sebelum tutup tahun 2014," akunya, Selasa (21/10). Wahid menjelaskan, sebenrnya perawatan gapura biasanya dilakukan secara rutin, dua kali perbaikan dalam satu tahun. Hanya saja, untuk tahun ini terbilang lamban. Sehingga menyebabkan banyak gapura terkesan tak terawat oleh pemerintah. Sementara saat disinggung mengenai anggaran untuk perawatan beberapa gapura yang ada di Kota Sumekar, ia enggan menyebutnya. Pasalnya, menurut Wahid, perawatan gapura bukan merupakan proyek. “Jadi tidak ada anggarannya. Hanya saja ini menjadi tanggung jawab KPP," imbuhnya Ia menambahkan, perawatan gapura tidak hanya akan dilakukan di perbatasan Sumenep-Pamekasan, melainkan juga gapura yang ada di seluruh kabupaten. Hanya saja, kata Wahid, untuk memperbaiki itu semua akan diawali dari perkotaan terlebih dahulu. “Perbaikan itu nantinya akan diawali dari perkotaan kemudian sampai kepada perbatasan," kata Wahid. Seperti diberitakan sebelumnya, gapura perbatasan Sumenep-Pamekasan, tepat di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan terkesan tak terawat. Pasalnya gapura yang bertuliskan jargon Bupati Sumenep sekarang, yakni Super Mantab tersebut telihat kusam, kumuh dan tidak menampakkan bahwa Sumenep pernah mendapatkan penghargaan Adipura. Di lokasi tersebut, banyak fasilitas yang sudah rusak, salah satunya pot bunga yang ada di depan gapura. Pot itu sudah pecah akibat jatuh dari tempat asalnya. Tidak hanya itu, cat gapura yang awalnya berwarna putih dan kekuningan itu juga sudah mulai dipenuhi oleh coretcoretan dari pilox berwarna hitam dengan tulisan Lapindoz 184. Selain itu juga, bunga yang ada di depan gapura sudah banyak yang mengering dan menguning. Bahkan ada sebagian yang sudah mati. Jika dilihat dari sebelah barat gapura yang ada, lambang kuda terbangnya itu tampak tidak memiliki nilai seni lagi. =FATHOL ALIF
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III
C
Panitia Targetkan Selesai Bulan November
SUMENEP- Ketua Panitia Pelaksana Tes calon pengawai negeri sipil (CPNS) kategori umum tahun 2014, Hadi Soertarto menargetkan selesai bulan November mendatang. Pihaknya optimis target itu tidak meleset, pasalnya, dari segi persiapan yang dilakukan oleh panita pelaksana ternyata sudah banyak yang terselesaikan. Salah satunya, mengeni lokasi tes itu sendiri.
Dewan Minta Panitia Tes CPNS Bekerja secara Profesional
”Kalau lokasinya kan sudah final. Jadi, kalau tidak ada halangan insya Allah bulan November sudah selesai,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sumenep kepada wartawan, Selasa (21/10). Berdasarkan data yang disampaikan oleh BKPP, pelaksanaan tes CPNS tahun 2014 itu akan dilaksanakan di 10 lokasi.
Salah satunya, di Akademi Komunitas Negeri di Kecamatan Batuan, SMP 1 Sumenep, SMP II Sumenep, SMP III Kalianget dan SMKN Sumenep. Dari jumlah pendaftar 4.136 orang itu, pelaksanaan tes CPNS diperkirakan membutuhkan waktu selama lima hari. Sebab dalam pelaksanaan tes tesebut, panitia telah menyediakan sebanyak tiga sift tiap harinya. Sementara setiap sift mampu menampung 300 orang. Namun, walaupun sebagian persiapan yang dilakukan panitia sudah bisa dibilang selesai 80 persen, untuk kepastian jadwal pelaksanaannya, hingga kini
masih belum ada kejelasan. ”Untuk jadwalnya, kami masih menunggu keputusan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB),” terang Atok panggilan Hadi Soetarto. Kendati demikian, pihaknya selaku penanggungjawab kegiatan tersebut, mengaku sudah mengajukan jadwal sesui dengan kesepakatan panitai di daerah. ”Kami sudah mengajukan, namun masih belum turun. Kita tunggu saja, itu tidak akan lama kok, paling November mendatang sudah selesai,” ujar mantan Kepala Bappeda tersebut. Sementara itu, Dewan Per-
wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep meminta agar tes CPNS mendatang itu dikerjakan secara profesional. ”Biar tidak melahirkan abdi negara yang mandul dan tidak bisa bekerja. Oleh karena itu, profesionalitas dalam tes harus jadi pijakan utama agar dapat menghasilkan abdi negara yang baik harapa publik,” terang Indra Wahyudi, anggota DPRD Sumenep. Diketahui, awalnya pelaksanaan tes CPNS tahun 2014 berkat kerjasama dengan BKN, akan dilaksanakan di Sidoarjo. Namun, rencana tersebut gagal karena beberapa pertimbangan, akhirnya dialihkan ke Sumenep. Sehingga dalam pelaksanaan tes
CPNS pemerintah daerah harus mempersiapkan secara matang, termsuk harus bekerjasama dengan UKG yang berada di bawah naungan koordinasi LPMP Provinsi Jatim. Sedangkan formasi rekrutmen CPNS tahun 2014, Sumenep mendapatkan jatah sebanyak 43 formasi. Dengan rincian 10 untuk guru, 13 tenaga kesehatan dan 20 orang untuk tenaga teknis. Untuk formasi guru dan tenaga kesehatan semuanya akan ditempatkan di kepulauan. Sementara tenaga teknis akan disebar di masingmaisng satuan perangkat daerah (SKPD) yang ada. =JUNAEDI/SYM
SDM Pertanian Minim
Disperta Kekurangan 188 Tenaga Penyuluh SUMENEP – Dinas Pertanian Dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Sumenep pada tahun 2014 ini mengalami kekurangan 188 tenaga penyuluh. Kekurangan tenaga penyuluh tersebut disebabkan oleh minimnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masyarakat Sumenep, khususnya di bidang pertanian. Berdasarkan data yang dapat dihimpun oleh Koran Madura, saat ini tenaga penyuluh pertanian hanya berjumlah sebanyak 146 yang menyebar pada 334 Desa di 27 kecamatan. Dari 146 tenaga penyuluh itu, sebanyak 55 berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 91 lainnya masih berstatus pegawai tidak tetap (PTT). Jumlah tenaga penyuluh tersebut, dinilai tidak sebanding dengan jumlah desa yang ada, sebab idealnya satu desa terdapat satu orang penyuluh. ”Paling tidak separuh dari jumlah desa harus terpenuhi. Namun hingga kini, tidak semua desa ada tenaga penyuluhanya,” kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Selasa (21/10). Kekurangan tenaga penyuluh ini, menurut man-
tan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dicarikan solusinya. Sebab jika tidak, dikhawatirkan akan berdampak terhadap perkembangan dunia pertanian ke depan. Dalam kacamata Busyro, jika Kabupaten Sumenep dilihat dari letak giografisnya, sebanyak 60 persen dari total lahan yang ada merupakan lahan pertanian. ”Jumlah tersebut masih belum ditambah lahan pertanian yang baru digarap itu. Oleh karena itu, masalah ini segera diatasi,” ungkapnya Kendati demikian, pihaknya berjanji akan terus berupaya melakukan perbaikan, sehingga tenaga penyuluh di Sumenep sesuai standar yang ada. ”Memang kami sering berdiskusi dengan pak Sekda, namun sampai saat ini, kami masih belum menemukan solusinya,” jelasnya Busyro mengakui belum adanya solusi tersebut, karna SDM yang dimiliki masyarakat Sumenep dalam bidang pertanian cukup minim. ”Berdasarkan hasil pembicaraan saya dengan salah satu UPT, tern-
yata ada satu Kecamatan yang tenaga penyuluhnya hanya satu orang,” terangnya. Bahkan walaupun ada pemuda lulusan pertanian, saat ini banyak yang memilih profesi lain dibandingkan mengembangkan dunia pertanian di tempat kelahirannya itu. ”Setelah kami tanya lebih lanjut, memang ada orang yang sarjana pertanian, namun sudah berprofesi sebagai LSM. Mungkin pilihannya itu dinilai lebih menguntungkan daripada mengembangkan dunai pertanian di sekitarnya,” ujar Bupati. Semenata itu, Kepala Disperta Sumenep Bambang Heriyanto membenarkan jika instansinya itu masih kekurangan tenaga penyuluh. Kendati demikian, dirinya berjanji akan terus mengupayakan semaksimal mungkin agar krisis tenaga penyuluh segera teratasi. ”Dari jumlah desa, jumlah tenaga penyuluh hanya sebanyak 146 orang. Itupun masih belum berstatus PNS semua. Dan kami akan mengupayakan semaksimal mungkin agar krisis tenaga penyuluh segera teratasi,” janjinya. =JUNAEDI/SYM
NANAS GUNUNG. Petani menyortir buah nanas hasil pertanian lereng Gunung Kelud, sebelum di pasarkan di pasar grosir buah dan sayur di Pasar Ngronggo, Kediri, Jawa Timur, Selasa (21/10). Pada musim panen kemarau ini harga buah nanas khas lereng Gunung Kelud tersebut naik dari Rp.8.000 - Rp.10.000 menjadi Rp. 15.000 untuk satu ikat yang berisi 10 buah nanas, melonjaknya harga nanas tersebut akibat musim kemarau yang membuat petani buah harus mengeluarkan biaya lebih untuk biaya pengairan dan penambahan pemberian pupuk.
D
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
ANTISIPASI LAKA LAUT
Warga Minta Pemkab Dirikan Bazarnas
PUDAR. Marka jalan dan zebra cross di beberapa titik lokasi jalan di Kota Sumenep mulai memudar. Pudarnya cat marka jalan dan zebra cross itu membahayakan pengguna jalan.
LALU LINTAS
Banyak Marka Jalan dan Zebra Cross Memudar SUMENEP- Di sepanjang jalan tertib lalu lintas Kabupaten Sumenep cat marka jalan dan zebra cross sudah banyak yang terlihat pudar. Namun hal itu baru disadari oleh dinas perhubungan (Dishub) setelah ada evaluasi kawasan tertib lalu lintas (KTL) oleh Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polisi Daerah (Polda) Jawa Timur Senin (20/10) lalu. Seperti diberitakan Senin (20/10) Lalu, Ditlantas mengevaluasi KTL di Kabupaten Sumenep. Dalam evaluasinya, Ditlantas menemukan banyak marka jalan dan zebra cross yang sudah pudar. Hal itu dinilai tidak memihak kepada masyarakat, terutama yang berkebutuhan khusus (difabel). Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya penilaian tersebut dapat menggugah kesadaran semua pihak. Terutama dinas terkait yang memiliki kewajiban untuk membenahi hal itu. Dikatakan, dinas yang bangunannya ada di pinggir jalan
seharusnya juga memperhitunggkan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas, agar tidak merugikan pengguna jalan. Sementara itu kepala Dishub, Muhammad Fadillah membenarkan bahwa marka jalan dan zebra croos di sepanjang jalan protokol, mulai dari depan Agung Sumenep sampai depan terminal lama, sudah banyak yang pudar. Diakuinya, hal tersebut sudah perlu pembenahan. "Nanti akan kami survei lokasinya dulu," ucapnya Selasa (21/10). Setalah melakukan survei, pihaknya berjanji akan
melakukan peremajaan terhadap beberapa titik marka jalan dan zebra cross yang sudah pudar. Namun, tambahnya, itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Fadillah mengatakan, peremajaan baru akan dilaksanakan pada tahun 2015 nanti. Selain itu, pihaknya juga akan membuat lampu tanda KTL. Pasalnya, selama ini di Sumenep masih belum ada tanda KTL. Tanda KTL itu nantinya akan dibentuk running teks. "Nanti kalau malam, masyarakat bisa melihat dan sadar bahwa sedang memasuki kawasan tertib lalu lintas," tambahnya. Sementara saat disinggung mengenai anggaran peremajaan cat marka jalan dan zebra cross di sepanjang jalan protokol, Fadillah memperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 200 juta. Dana itu, menurutnya, akan menggunakan APBD Sumenep, meskipun
jalan protokol itu merupakan jalan provinsi. “Karena untuk melakukan peremajaan cat marka jalan dan zebra cross, tidak bisa dilakukan oleh pelaksana lokal. Ada memang teknisi untuk itu. Dana itu tidak hanya untuk pengecatan saja, tapi untuk yang lainnya, seperti pengadaan lampu tanda KTL tadi,” ucapnya. Untuk diketahui, berdasarkan pengamatan Koran Madura, sejauh ini di derpan Masjid Agung Sumenep dan Toko Tingkat yang biasa dijadikan tempat menyeberang banyak orang, masih tidak ada zebra cross. Selain itu, pudarnya marka jalan tidak hanya ada di sepanjang jalan protokol, melainkan di banyak titik jalan di Kabupaten Sumenep, seperti jalan di sebelah timur Kantor Pemkab dan sepanjang Jalan Seludang, dari arah barat ke arah timur. =FATHOL ALIF/SYM
SUMENEP – Sejumlah warga Kepuluan di Kecamatan Raas meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep segera membentuk Badan Search and Rescue Nasional (Bazarnas) tingkat Kabupaten. Bazarnas itu dirasa penting mengingat seringnya kecelakaan laut (laka laut) di perairan Sumenep. Termasuk laka laut yang menimpa perahu layar motor (PLM) Mutiara Indah beberapa hari yang lalu. Selain itu, warga juga berkaca kepada upaya yang dilakukan oleh Bazarnas Provinsi Jawa Timur untuk menyelamatkan seluruh korban. Sebab kata warga, tim Bazarnas Provinsi dinilai lamban. Lambannya penyelamatan itu diduga karena lokasi Bazarnas sangat jauh dari lokasi kecelakaan. ”Melihat dari sejumlah pulau yang berada di Kabupaten Sumenep ini, memang sudah sepantasnya pemerintah memiliki fasilitas penyelamatan transportasi laut yang memadai. Salah satunya mendirikan Bazarnas di tingkat kabupaten,” kata tokoh pemuda setempat Fauzi Muhfar (32), Selasa (21/10) kemarin. Menurut Fauzi, banyaknya korban dari tenggelamnya perahu pengantin itu secara tegas dinyatakan karena fasilitas yang dimiliki pemerintah sangat minim. Bahkan, jika memerlukan bantuan dari tim ahli, warga Sumenep harus menghubungi petugas Bazarnas yang berada di Provinsi. Padahal lokasi antara Sumenep dengan Provinsi Jatim sangat jauh. ”Saya yakin seandainya pencarian terhadap para korban lebih cepat. Korban yang berhasil diselamatkan bisa lebih banyak lagi,” ungkapnya. Menanggapi hal itu Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan, bahwa saat ini tenaga yang berkompeten di bidang kelautan sudah siap diterjunkan. Sebab, kata Busyro, saat ini beberapa petugas dari satuan polisi pamong praja (Satpol PP) sudah memiliki keahlian di bidang penanggulangan bencana layaknya tim sar. ”Bahkan, beberapa waktu lalu sebagian di antara mereka sudah mengikuti latihan dari Paskas TNI Angkatan Laut di Malang,” jelasnya. Hanya saja menurut Busyro, walaupun sudah banyak yang telah mengikuti pelatihan, fasilitas yang dimiliki pemerintah daerah dinilai masih sangat minim. Sehingga, ketika ada kecelakaan transportasi laut, petugas terlatih itu tidak bisa bergegas untuk melakukan penyelamatan. Kendati demikian, demi kenyamanan dan keamanan, Ketua DPC PKB Sumenep itu mengaku akan terus mengusahakan agar secepatanya Sumenep memiliki fasilitas yang memadai. ”Kami akan terus berusha, baik meminta bantuan dari Pemprov Jatim, atupun menganggarkan sendiri melalui APBD setiap tahunnya,” ungkap. Hanya saja, pihaknya pesimis, jika pengadaan fasilitas hanya bergantung dari APBD. ”APBD kita sangat terbatas, jadi kalau hanya bergantung kepada APBD, jelas, proses pengadaan tersebut memakan waktu yang cukup lama,” tukasnya. =JUNAEDI/SYM
KORAN MADURA
Sumenep Bupati Apresiasi Gebyar Lomba Produk Olahan Pertanian
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III
E
27 Puskesmas Belum Memiliki UKL dan UPL Dinkes Belum Kantongi Data Valid
TINJAU. Bupati Sumenep A. Busyro Karim didampingi Kepala Dianas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bambang Heriyanto sedang meninjau salah satu stand dalam lomba Gebyar Produk Olahan Unggulan Lokal, Olahan Hasil Tanaman Pangan dan Holtikultural tingkat Kabupaten.
SUMENEP – Pelaksanaan Gebyar Lomba Produk Olahan Unggulan Lokal, Olahan Hasil Tanaman Pangan dan Holtikultural tingkat Kabupaten, yang diselengarakan oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep mandapat apresiasi yang cukup tinggi dari Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Menurut Bupati, kegiatan lomba produk olahan tersebut bisa memeberikan motivasi bagi Pemerintah Sumenep, utamanya untuk mencarikan solusi agar produk yang dihasilkan oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mempunyai daya saing yang tinggi. ”Kami kira kegiatan ini sangat bagus dilakuan, sebab dengan kegitan ini kami selalu menemukan hal yang baru. Utamanya bidang produk olahan hasil kreatifitas para UMKM di setiap kecamatan,” katanya Bahkan, menurut Eks Ketua DPRD dua pereode itu, melihat berbagai kreasi dan kualitas yang dipamerkan dalam perlombaan tersebut, sudah saatnya Pemerintah Sumenep mencipatakan suasana baru untuk mengembangkan produk tersebut. Salah satunya dengan cara membuat Gerai UMKM. Gerai UMKM tersebut, nantinya akan dijadikan sebagai tempat pusat pembelanjaan yang berisi produk UMKM di setiap kecamatan. ”Kalau dilihat dari kualitasnya, Gerai UMKM sudh layak untuk dilakukan. Sehingga, semua produk bisa cepat dikenal oleh masyarakat, utamanya masyarkat luar Kabupaten Sumenep,” terangnya Kepala Disperta Sumenep Bambang Heriyanto dalam sambutannya menjelaskan, bahwa dilaksanakannya kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-745. ”Selain itu, acara ini juga untuk mencipatakan edukasi dan mendorong kreatifitas daya cipta masyarakat, utamanya bagi pelaku pengolahan hasil olahan unggulan sumber daya yang berskala rumah tangga, maupun UMKM untuk meningkatkan daya tambah dan nilai saing,” katanya. =ADV/JUNAEDI
SUMENEP – Lebih dari separuh Puskesmas yang berada di Kabupaten Sumenep ternyata masih belum memiliki dokumen Upaya Kelola Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Padahal, keberadaan dua dokomen itu sangat penting dan bersifat wajib untuk dimiliki oleh Puskesmas. Sebab dua dokumen itu sebagai upaya pengawasan dan penanggulangan dampak terhadap lingkungan. Berdsarakan informasi yang berhasil dihimpun Koran Madura, dari 30 Puskesmas di lingkungan Pemkab, hanya tiga Puskesmas yang memiliki dokumen UKL dan UPL, yaitu Puskesmas Pragaan, Puskesmas Guluk-Guluk dan Puskesmas di Desa Pamolokan Kecamatan Kota. ”Seharusnya, pemerintah tegas dalam menyikapi puskesmas yang masih belum ada UKL dan UPL itu. Karena dampak obat-obatan itu bisa mencemari lingkungan,” kata Koordinator Lembaga Kajian Kritis Sumenep (LKKS), Junaidi Pelor. Kabid pengendalian ling-
kungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep Farida Hasan, membenarkan perihal keberadaan dua dokumen tersebut. Menurutnya, dua dokemun itu dirasa sangat penting bagi tempat usaha atau layanan medis seperti Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit. ”Adanya kedua dokumen tersebut untuk mengidentifikasi aktivitas dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan,” katanya Selain itu, keberadaan dua dokumen tersebut nantinya akan menjadi tolak ukur untuk melakukan tindakan preventif jika dari aktivitas itu terdapat indikasi berdampak negatif
terhadap lingkungan. Misalnya, kata Farida, jika dampak itu terjadi di Puskesmas, maka langkah yang bisa akan dilakukan adalah pembuatan instalasi penanggulangan air limbah (IPAL). Sehingga, limbah dari puskesmas tidak mencemari lingkungan di sekitarnya yang akhirnya akan mengancam kesehatan warga. ”Untuk puskesmas dan rumah sakit tipe C memeng hanya membutuhkan UPL dan UKL bukan Amdal (analisis menganai dampak lingkungan),” katanya. Sementara, Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Sumenep dr. A. Fatoni belum memilik data valid terhadap jumlah puskesmas yang tidak memiliki UKL dan UPL. Sebab ketika dikonfimasi, ia mengatakan kurang tahu betul walaupun dirinya tidak menampik jika selama ini masih banyak Puskesmas yang belum memiliki UKL dan UPL. ”Kami kurang tahu juga, sepertinya saat ini hanya ada tiga Puskes-
mas yang telah memiliki dua dokumentasi itu,” katanya Menurut Fatoni, sejumlah Puskesmas yang masih belum memiliki dua dokumen tersebut, merupakan warisan dari pimpinan di instansi yang khusus menangani masalah kesehatan warga tersebut. ”Itu sudah mulai sejak dulu, kami hanya melanjutkan saja dari yang sebelumnya,” ungkapnya Padahal keberadaan dua dokumentasi tersebut dinilai sangat penting. Selain, sebagai jaminan terhadap keselamatan pasien, juga kepemilikan UKL dan UPL menjadi syarat Puskesmas menjadi badan layanan umum daerah (BLUD). Untuk itu dirinya mengupayakan pada anggaran tahun 2015 semua puskesmas diupayakan untuk memiliki dokumen tersebut. ”Kita akan melakukan perbaikan. Pada anggaran 2015, semua Puskesmas diupayakan memiliki UKP dan UPL,” pungkasnya. =JUNAEDI/SYM
BANJIR PESANAN. Pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7 Jokowi dan Jusuf Kalla, sejumlah pedagang asongan di Sumenep kebanjiran pesanan. “Berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Sejak pelantikan kemarin, kami banyak pesanan untuk gambar presiden yang baru dilantik itu. Baik dari kalangan lembaga pendidikan, maupun sebagian instansi pemerintah,” kata Abdullah (53) salah satu pedagang asongan di Sumenep kemarin.
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
MADURA
F
JAM ISTIRAHAT. Sejumlah siswa MAN sedang menikmati jam istirahat di halaman sekolahnya.
Antisipasi Kekerasan antar Siswa Disdik Imbau Sekolah Memasang CCTV PAMEKASAN - Kekerasan yang menewaskan siswa SMK Negeri 1 Pamekasan menjadi pelajaran tersendiri bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan. Disdik mengimbau sekolah agar memasang Close Circuit Television (CCTV). Tujuan dipasangnya CCTV itu tidak hanya mengantisipasi adanya kekerasan antar siswa, melainkan juga dijadikan alat untuk mengetahui proses kegiatan belajar mengajar, serta sistem mengajar yang digunakan oleh guru dalam setiap kelas. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan, Moh. Tarsun mengaku sudah menghimbau sekolah untuk melengkapi setiap sudut sekolah dengan
CCTV. Upaya ini akan diseriusi saat pertemuan dengan Anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), baik SMP, SMA, SMK. Menurut Tarsun, sudah ada beberapa sekolah yang sudah memiliki CCTV, seperti SMP Negeri 2 Pamekasan, dan sejumlah sekolah lainya juga berencana akan melengkapi dengan CCTV. Lebih lanjut diterangkan, keberadaan CCTV memang sangat dibutuhkan oleh sekolah dalam
berbagai hal. Termasuk dalam pelaksanaan kegiatan ujian nasional ataupun ujian sekolah untuk menghindari nyontek siswa. Pemasangan CCTV di sekolah tersebut sebagai salah satu upaya mengawasi anak, selain pengawasan langsung dari para guru, pengawasan juga bisa dilakukan oleh kepala sekolah. Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdik Pamekasan Prama Jaya mengaku belum bisa memberikan komentar lebih jauh akan kebijakan pemasangan CCTV tersebut. Dan memasrahkan sepenuhnya kepada Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Yusuf Suhartono. Upaya Disdik ini mendapat dukungan dari salah satu orang tua siswa Fathorrosi Warga Mur-
tajih Pademawu. Menurutnya, dengan adanya CCTV itu ia akan merasa tenang karena anaknya bisa terpantau dari tindak kekerasan oleh siswa lainya, atau sebaliknya. Selain itu Fathorrozi meminta kepada guru untuk melaksanakan tugasnya, tidak hanya menyelesaikan tugas sebagai seorang pengajar tetapi juga harus mendidik siswa ke arah yang lebih baik. Sementara itu pengamat pendidikan Madura, Maskuroh menyatakan kekerasan siswa yang kerap dilakukan siswa, lebih disebabkan karena pelaku kekerasan kurang mendapat bantuan pola pikir saat masa perkembangannya, baik dari orang tua maupun di lingkungan sekolah.
Perempuan yang juga Pembantu Rektor III STAI Hisbut Thullab Sampang ini menambahkan anak-anak itu ibarat seperti kertas putih yang bersih, yang akan siap untuk digores. Jika goresan itu tidak bagus, kertas itu sendiri akan rusak. Begitu juga dengan korban, tidak mengetahui apa yang harus dia lakukan ketika kawan-kawannya melakukan kekerasan terhadapnya. Ke depan, orangtua perlu memperhatikan dan memberikan penanaman akhlak kepada anaknya. Kemudian guru dan lingkungan sekolah juga memberikan contoh yang baik, sehingga anak merasa malu jika melakukan kegiatan yang tidak baik. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III
G
KLUB SEPAK BOLA
Tak Ada yang Siap Menangani Persepam? PAMEKASAN - Setelah resmi melepas PMU, Achsanul Qosasi (AQ) menyarankan agar Persepam ditangani salah satu wakil rakyat di DPR RI dari Dapil Madura. Sebagaimana dirinya dulu saat menjadi Anggota DPR RI, selama tiga tahun terakhir menangani klub kebanggaan Pamekasan dan Madura ini. Menurutnya hal ini tidak menyalahi aturan sebagai wakil rakyat. Bahkan bisa dijadikan sarana komunikasi oleh wakil rakyat tersebut terhadap masyarkat Madura. Dari delapan wakil rakyat asal Madura di senayan itu bisa siapa pun, apakah asli Pamekasan atau luar Pamekasan, memanfaatkan Persepam ini sebagai media komunikasi. Jika mereka mengerti akan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat, hal bisa jadi salah satu peluang bagi mereka untuk lebih mendekatkan diri dengan dapilnya. Dirinya sendiri sudah membuktikannya, setelah dirinya menangani Persepam, antara dirinya sebagai wakil rakyat dengan rakyat yang diwakilinya menjadi lebih dekat. “Mereka bisa melakukan ini. Daripada nanti Persepam ditangani orang luar Madura,� ungkap AQ. Sebagai diketahui beresama, delapan anggota DPR-RI asal Madura yang sudah dilantik 1 Oktober lalu antara lain, Nizar Zahro (Partai Gerindra), Junaidi (Partai Nasdem), Farid Al-Fauzi (Partai Hanura), Ifan Haz (PPP), Mat Nasir (Partai Demokrat), Zainal Amali (Partai Golkar), MH Said Abdullah (PDI-P), dan mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman (PKB). AQ berharap salah satu dari mereka bisa mewarisi Persepam ini dari dirinya. Lebih baik lagi jika yang menangani yang berasal dari Pamekasan, mengingat Persepam ini adalah klub asli Pamekasan. Selain itu, juga dikatakan bahwa pasca Persepam ini lepas dari PT. Pojur Madura United dan dikembalikan ke Pemkab Pamekasan, ada sejumlah branding dan merk yang selama ini melekat pada Persepam harus dilepas. Sebab branding dan merk itu hak sepenuhnya milik PT. Pojur Madura United. Sementara PT. Pojur Madura United sudah melepas Persepam. =SUKMA FIRDAUS/RAH
TUTUP PAKSA. POL PP saat melakukan penyegelan salah satu tempat karaoke di Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Pol PP Kembali Mengumbar Janji Pencabutan Izin Tempat Karaoke yang Tak Sesuai Perbup PAMEKASAN – Pol PP kembali mengumbar janjinya akan mencabut izin tempat karaoke yang bermasalah. Menurut Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Pol PP Pemkab Pamekasan, Yusfu Wibisono, sekalipun pemilik tempat karaoke di Kabupaten Pamekasan sudah mulai melengkapi izin dan sudah ada sebagian izinnya lengkap, namun bukan berarti pemilik karaoke boleh semena-mena mengoperasikan usahanya. Sebab pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penyelenggaraan Tempat Karaoke, yang harus dipatuhi oleh pemilik, pengunjung, dan pemandu karaoke. Tempat karaoke harus terbuka dan pemandu karaokenya harus sopan dengan baju yang wajib menutupi aurat. Apabila pemilik usaha tersebut tidak sesuai dengan peruntukan di Perbup, maka Pol PP berhak memberikan sanksi. Ada beberapa sanksi yang akan diberlakukan oleh pemerintah daerah terhadap pemilik karaoke, mulai dari sanksi teguran, sanksi administrasi hingga sanksi terberat pencabutan izin usaha penyelenggaraan karaoke. Langkah itu sebagai upaya untuk membersihkan Pamekasan dari
kemaksiatan yang dilegalkan. Tapi sayangnya, Pol PP kerap kali berdalih, seluruh tempat karaoke di Pamekasan sudah sesuai dengan peruntukan sebagaimana diatur dalam Perbup. Padahal dalam Perbup itu jelas disampaikan seluruh tempat karaoke di Pamekasan harus bernuansa tempat karaoke keluarga. Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Pol PP Pemkab Pamekasan, Yusuf Wibisono mengaku lembaganya akan bertindak tegas terhadap setiap usaha tempat karaoke yang melanggar Perbup.
Makanya, hampir setiap malam Pol PP melakukan patroli. Puncaknya, kata Yusuf, penutupan dua tempat karaoke di Pamekasan yang belum mengantongi izin operasional, yakni tempat karaoke yang berada di rumah makan Barokah, Ambat, Tlanakan, Pamekasan, dan tempat karaoke yang berada di rumah makan Dapur Desa Jalan Raya Desa Sentol, Kecamatan Pademawu. Yusuf mengaku akan terus melakukan pengintaian terhadap sejumlah rumah makan, yang ditengara dijadikan tempat usaha multi fungsi. Yakni usaha rumah makan dan usaha karaoke. Khususnya yang belum mengantongi ijin operasional. Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan Amanatul Khoirot menuding POL PP masih lamban dalam melakukan tindakan tegas terhadap pemilik karaoke yang menyalahi perbup dan terkesan tebang pilih. Sebab, penyegelan dua tempat karaoke menunggu kritik dari masyarakat. Baru pasukan penegak perda itu mau mel-
akukan tindakan tegas. Menurut Ira sapaan akrabnya, POL PP masih setengah hati dalam melakukan tindakan kepada pemilik modal di Pamekasan. Termasuk pengusaha tempat karaoke yang peruntukannya tak sesuai perbup. Berbeda saat melakukan eksekusi terhadap Pedangang Kaki Lima (PKL) jika melanggar ketentuan yang ada. Sebagai aktivis Pamekasan, ia mengaku kecewa dengan kinerja POL PP Pamekasan. Kesannya hukum lebih tajam ke bawah tumpul ke atas. Artinya hukum lebih ditegakkan ke para PKL dan pedangang asongan, sementara ragu menerapakan aturan kepada Pemilik modal. Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Moh. Sahur mewacanakan pembubaran POL PP. Sebab, satuan itu dinilai gagal menegakkan perda ataupun perbup di Pamekasan. Lembaga itu dinilai hanya membebani APBD sedangkan kinerjanya tak jelas. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
Menanti Janji Jokowi 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional PAMEKASAN - Sejumlah pengasuh pondok pesantren, santri, alumni, dan simpatisan pondok pesantren di Pamekasan, saat ini menunggu janji Presiden RI Joko widodo (Jokowi) yang akan menjadikan 1 Muharam atau tahun baru Islam sebagai Hari Santri Nasional. Pada tahun ini akan jatuh pada Sabtu 25 Oktober 2015. Salah satu santri Pamekasan Fikri meminta Jokowi untuk segera merealisasikan janjinya tersebut. Sebab hari santri tersebut tengah ditunggu oleh seluruh santri yang ada di Madura, khususnya di Pamekasan. Ia meminta Jokowi tidak mengingkari janjinya tersebut. Sebab salah satu alasan santri memilih pasangan JokowiJK, karena pasangan tersebut berkomitmen akan menjadikan 1 Muharam menjadi hari santri nasional. Pengasuh Pondok Pesantren Nasrul Ulum, KH. Hamid Mannan mengaku juga menunggu janji Jokowi tersebut. Sebagai pengasuh ponpes, ia sangat mendukung langkah Jokowi yang akan menjadikan tahun baru islam, sebagai hari santri nasional. Mantan Ketua MWC NU Pamekasan ini menyatakan akan membawa hal itu dalam pertemuan ulama’ di Jawa Timur bersama sejumlah ulama’ di Pamekasan, untuk mengingatkan Presiden Jokowi agar segera merealisasikan janjinya tersebut. Alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum BataBata, Moh. Elman berharap Jokowi
tidak menghiati santri. Dan mendesak agar segera memenuhi janjinya menjadikan hari santri nasional. “Kami berharap janji itu secepatnya diwujudkan dan 1 Muharram ditetapkan secara resmi sebagai hari santri nasional,” ujarnya. Sekedar mengingatkan, gagasan 1 Muharram sebagai hari santri nasional itu diusulkan Jokowi ketika berkunjung dan kampanye politik menjelang Pilpres Juli lalu di Ponpes Babus Salam yang berlokasi di Malang. Ketika mengunjungi ponpes itu, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap gagasan yang akan menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri nasional di hadapan ratusan santri popes tersebut. Gagasan hari santri yang pernah dilontarkan Jokowi itu, sempat mendapat ocehan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, yang menganggap Jokowi sintting, karena akan menetapkan 1 Muharram sebagai hari santri dalam akun twiternya. Akibat kicauanya Fahri Hamzah itu, memancing reaksi kekesalan dari sejumlah santri, alumni dan simpatisan pondok pesantren se-Indonesia. Secara nasional, santri melakukan demo mendesak Fahri Hamzah meminta maaf kepada seluruh santri di Indonesia. Sebab dengan peryataannya tersebut, dianggap telah melukai hati santri seIndonesia. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
FOTO PRESIDEN. Di ruang rapat paripurna DPRD Pamekasan masih terpasang foto mantan presiden dan wakil presiden
KANTOR PEMERINTAHAN
Foto Presiden Belum Berubah PAMEKASAN - Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah resmi dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), pada Senin (20/10) kemarin. Namun di Pamekasan masih banyak kantor-kantor yang masih memajang mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakilnya Boediono. Pantauan Koran Madura di lapangan, foto mantan presiden yang belum diturunkan atau belum diganti, terlihat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), mulai dari ruang komisi, fraksi, hingga ruang rapat paripurna. Tidak hanya itu, kondisi serupa juga terlihat di kantor-kantor bagian sekretariat Pamekasan. Bahkan, di Pendopo Ronggosukowati, di Rumah Dinas Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, juga masih terpasang mantan presiden seperti sedia kala. Sebagai pengambil kebijakan di wilayah itu, Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii mengatakan belum digantinya foto mantan presiden itu, karena di pasaran atau di toko
di wilayah itu masih belum ada yang menjual foto presiden yang baru. “Sebenarnya tidak ada masalah, karena baru kemarin (20/10) yang dilakukan pelantikan, hanya saja di pasar belum ada, jadi belum diganti. Insya Allah nanti kalau di pasar sudah ada, kita minta teman-teman untuk segera mengganti,” katanya kepada sejumlah wartawan. Terkait foto presiden yang baru, terang Bupati Syafii, pihaknya telah meminta kepada Bagian Umum setkab setempat, untuk secepatnya memerintahkan staf untuk mencari foto presiden yang baru di toko-toko yang biasa menjual foto presiden dan wakil presiden. Namun, lanjutnya, jika dalam satu hari ini di pasaran masih belum ada pedagang yang berjualan foto presiden dan wakil presiden yang baru, maka untuk sementara pihaknya akan menginstruksikan kepada semua kantor, agar menurunkan foto mantan presiden, hingga fotonya dapat ganti dengan foto presiden yang baru.
“Kalau memang belum ada yang berjualan foto presiden yang baru, sementara ini kami akan instruksikan yang ada itu diturunkan dulu,” ungkapnya. Dengan dilantiknya Presiden RI yang ke 7 itu, pihaknya berharap agar presiden yang baru ini dapat memberikan perubahan yang lebih baik untuk lima tahun kedepan, tentunya untuk kebaikan bangsa dan rakyat Indonesia. “Mudah-mudahan presiden yang baru ini membawa suasana baru yang lebih baik kepada bangsa Indonesia dan masyarakatnya. Utamanya bagi masyarakat Madura,” harap Bupati Syafii. Terpisah, pemilik toko Al-Huda di Pasar Sore Pamekasan, yang biasa berjualan foto presiden Indonesia, Rohandy mengatakan bahwa dirinya telah memesan foto presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla. Namun, saat ini masih dalam proses pengiriman. “Belum datang mas, saya sudah pesan, tapi masih dalam perjalanan, kemungkinan baru datang 1 atau 2 hari lagi,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III
I
Bupati Kesulitan Penuhi Janji Pemerataan Guru Syafii: Kami telah Bekerja Sama dengan USAID PAMEKASAN - Salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Ach Syafii adalah bidang pendidikan, karena dianggapnya dengan pendidikan, kemajuan Pamekasan bisa lebih mudah. Namun, pemerataan guru yang dijanjikan dalam bidang ini, sampai saat ini belum direalisasikan. Bupati Pamekasan, Ach Syafii mengatakan pihaknya bukan tidak mau memenuhi janjinya dalam melakukan pemerataan guru di wilayah itu, namun pihaknya cukup kesulitan, karena jumlah guru yang ada di Pamekasan masih kurang banyak. Kendati demikian, untuk merealisasikan janjinya itu, pihaknya telah bekerja sama den-
gan sebuah lembaga ahli, untuk dapat memberikan perbaikan terkait peran guru. Sebab, dalam perkembangan pendidikan, peran guru tidak hanya mengajar di satu sekolah saja tapi juga bisa di sekolah lainnya. Dengan konsep baru itu, pihaknya berharap ketimpangan guru antara sekolah bagian utara dengan selatan, tidak begitu ber-
dampak pada rendahnya mutu pendidikan di bagian wilayah utara yang notabene kekurangan guru. “Beberapa waktu lalu kami telah bekerja sama dengan USAID, untuk pemerataan guru. Rupanya guru itu perannya bisa dimaksimalkan dengan berperan sebagai pengajar juga di sekolah lain. Kongkritnya seperti apa, silahkan tanya ke Dinas Pendidikan, disana yang lebih tahu,” katanya. Terpisah, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Suryanto mengatakan peran ganda guru tersebut sebenarnya sudah dilaksanakan. Namun, sejauh ini hanya diberlakukan bagi guru
mata pelajaran di tingkat SMP dan SMA. Diakuinya, program tersebut belum bisa diterapkan di Sekolah Dasar (SD), karena gurunya bertugas sebagai guru kelas. Sejauh ini untuk tingkatan SD baru diberlakukan pada guru mata pelajaran olahraga, yang juga bisa melakukan peran ganda ke sekolah lain. Menurut Suryanto, kekurangan guru SD sebanyak 571 orang di Pamekasan, hingga saat ini masih belum bisa tertutupi oleh guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahkan, masih ada satu sekolah, yang hanya diiisi oleh 4 guru sehingga satu orang guru harus menangani beberapa kelas. Kemudian, guru PNS yang
diwajibkan mengajar di sekolah lain itu, harus mencari sendiri sekolah yang mau menerimanya untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam dalam seminggu. Jika tidak, akan mendapat tanda merah dalam daftar guru penerima Tunjangan Profesi Pendidik (TPP). Itu juga berlaku pada guru mata pelajaran pada tingkat SD. “Kalau tingkat SD khususnya guru kelas belum bisa, karena masih banyak sekolah yang kekurangan guru, tapi kalau ada guru yang tidak memenuhi 24 jam dalam seminggu tunjangan TPPnya akan dicabut karena masuk dalam daftar merah,” ungkap Suryanto. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PENERANGAN JALAN
Pemasangan PJU Dipastikan Tuntas PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mendapatkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dari Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), yang akan mulai dipasang pada pekan depan. Sehingga proyek tersebut dipastikan tuntas sebelum pergantian tahun. Dengan anggaran tersebut, pemasangan PJU akan ditempatkan di jalur lingkar barat dan lingkar timur, sepanjang 21 kilometer. Diperkirakan pemasangannya ditempatkan pada ratusan titik di jalur yang ditentukan itu. Sepanjang jalur jalan lingkar barat, meliputi Nyalabuh Laok, Betet, Teja, Laden, Jalmak sepanjang 8 km. Kemudian, pada jalur lingkar timur sepanjang 13 km, yaitu mulai Jalan Ceguk, Kangenan, Sumedangan, Pademawu Barat, Murtajih hingga Jalan Tambung. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, Mohammad Zakir mengatakan pihaknya telah mendapatkan kabar kepastian dari BPWS, bahwa PJU yang telah dijanjikan akan mulai dikerjakan pada pekan depan. “Pengerjaannya itu dilakukan
oleh BPWS, setelah semua selesai baru di serahkan ke pemkab. Jadi kami hanya terima jadinya nanti. Dengan sisa waktu masa anggaran, kami yakin pemasangan PJU itu tuntas, dan tahun ini diserahkan ke pemkab, karena itu janji BPWS ke kami,” katanya. Zakir berharap, pemasangan PJU di dua jalur tersebut dapat selesai dengan cepat, agar bisa segera dirasakan masyarakat pengguna jalan. Pasalnya, penerangan jalan di dua jalur tersebut saat ini sangat minim penerangan, sehingga bila PJU sudah nyala jalan-jalan di jalur tersebut bisa lebih terang. Diakui Zakir, anggaran tersebut telah terjadi pemangkasan, yang mencapai 50 persen. Sebab sebelumnya anggaran yang dijanjikan dalam MoU antara BPWS dengan Pemkab Pamekasan mencapai Rp 5 miliar. Dengan adanya perubahan itu, lanjut Zakir, pihaknya telah melakukan perubahan rencana disesuaikan dengan dana yang telah disiapkan. Jika dengan anggaran Rp 5 miliar direncanakan jarak per titik PJU sejauh 50 meter, kemungkinan jarak per titik lebih jauh, sekitar 80 sampai 100 meter. “Perencanaan letak JPU-nya tetap dari kami, dengan peman-
gkasan itu tentu ada pengurangan titik pemasangan. Pastinya kami sebar secara merata di jalur
yang telah kami tentukan sejak awal. Termasuk titik-titik yang memang sangat butuh peneran-
gan tetap kami dahulukan,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Sumenep KORAN Sampang J KORAN MADURA
Sampang
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
MADURA
J
Sampang Darurat Korupsi SAMPANG- Kabupaten Sampang tampaknya sudah layak masuk kategori daerah darurat korupsi. Pasalnya, puluhan kasus tindak pidana korupsi (tipikor) terus terungkap di kota Bahari ini. Mulai dari tipikor minyak dan gas (migas) hingga tipikor di bidang pengadaan barang dan jasa. Hingga saat ini, sedikitnya ada sebelas kasus tipikor besar di Kabupaten Sampang. Untuk kasus tipikor migas, eks Bupati Sampang Noer Tjahya telah ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI setelah ditetapkan sebagai tersangka bersama eks Dirut PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP) Hari Oetomo dan eks Direktur PT SMP Muhaimin. Sementara untuk kasus tipikor pengadaan barang dan jasa Kejari Sampang telah menetapkan banyak tersangka, diantaranya sekeretaris dinas, kasi, kabid, kepala dinas dan eks kepala di-
nas. Sumber Koran Madura di Kejari Sampang menyebutkan, kasus tipikor tersebut masih akan terus bertambah seiring dengan akan ditetapkannya tersangkatersangka baru. Kepala Kejari Sampang Abdullah mengatakan, pihaknya hingga saat ini sedang mendalami beberapa kasus tipikor baru di Kabupaten Sampang. Namun, jaksa kelahiran Sumenep itu belum membocorkan kasus tipikor apa saja yang sedang diselidiki lem-
Kami bersama tim sedang melakukan penyelidikan dan ada banyak kasus tipikor yang kami temukan.
Abdullah
Kajari Sampang
baga yang dipimpinnya itu. ”Yang jelas kami bersama tim sedang melakukan penyelidikan dan ada banyak kasus tipikor yang kami temukan. Tunggu tanggal mainnya nanti kalau fakta hukumnya sudah cukup pasti kami ekspos,” kata Abdullah, Selasa (21/10). Ditanya pendapatnya terkait Sampang sebagai daerah darurat
korupsi, Abdullah tidak mengelaknya. Menurutnya, banyaknysa kasus tipikor yang sedang ditangani dan kemungkinan akan terus bertambah membuat Sampang layak disebut daerah darurat korupsi. ”Dari saking banyakanya kasus tipikor di Sampang sampaisampai kami mendapat penghargaan sebagai daerah terban-
yak kedua pengungkapan kasus tipikornya se-Jatim. Ini menunjukkan kalau Sampang bisa saja masuk kategori darurat korupsi,” ujarnya dalam sebuah bincang santai bersama sejumlah jurnalis. Kendati demikian, Abdullah berharap para pejabat Sampang ke depan melakukan perbaikan komitmen dan integritasnya sebagai abdi negara agar bisa membangun Sampang yang lebih baik. Dikatakannya, sebuah daerah akan sangat sulit maju jika para pejabatnya masih banyak yang korup. ”Selama para pejabatnya masih banyak yang korupsi, hampir sulit sebuah wilayah bisa berkembang. Coba perhatikan, Sampang saat ini IPM-nya (Indeks Pembangunan Manusia, Red) berada di urutan buncit. Jangan-jangan ini ada hubungannya dengan banyaknya korupsi (di Sampang),” ungkapnya. =MIFTAHUL ULUM
MUTASI GURU
Guru SMAN 1 Sampang Tolak Kedatangan Pengajar Baru SAMPANG - Sebanyak 47 guru dari 62 jajaran pengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sampang menolak masuknya guru baru bernama Guston Arifin yang bertugas sebagai pengajar materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). Mereka menilai guru baru tersebut cacat moral. Pernyataan sikap para guru tersebut tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani bersama dan dibeberkan kepada sejumlah wartawan bertempat di lapangan Wijaya Kusuma, Selasa (21/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Surat tersebut berisi penolakan atas SK mutasi Guston Arifin. Rahmad Hariyadi (45), salah satu perwakilan guru SMAN 1 Sampang mengungkapkan, Guston Arifin sebelumnya mengajar di sekolah tersebut. Pada tahun 2008 silam dia terjerat kasus perselingkuhan sehingga mendapat sanksi mutasi dan penurunan pangkat. “Dulu memang pernah masuk ngajar di sekolah kami, namun karena yang bersangkutan tersangkut kasus perselingkuhan maka dipindah ke sekolah di Kecamatan Ketapang, dan sekarang kok mau dikembalikan lagi ke
Sejumlah guru pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) di SMA Negeri 1 Sampang menolak masuknya guru penjaskes baru sini? Hal inilah yang kurang kami terima,” jelasnya. Berdasarkan pantuan Koran Madura, aksi penolakan di-
wakili oleh empat guru dari SMA Negeri 1 Sampang. Mereka adalah Rahmad Hariyadi, Andi, Hakiki, dan Imam. Keempatnya
merupakan pengajar materi Penjaskes. Lebih lanjut Rahmad mengatakan, sikap penolakan para
guru disebabkan kuota guru Penjaskes di sekolah tersebut sudah cukup. “Kalah ditambah lagi guru Penjaskesnya menjadi 5 orang, ini juga berdampak pada pembagian jam mengajar untuk guru tidak tetap (GTT), kami merasa kasihan terhadap mereka,” keluhnya. Dirinya berharap, pihak terkait agar meninjau ulang SK mutasi Guston Arifin. “Kami sudah koordinasikan kepada Kepala Sekolah, dan kami berharap ada peninjauan ulang SK mutasi tersebut,” imbuhnya. Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Heri Purnomo justru mengaku belum ada kordinasi tentang SK mutasi Guston Arifin. “Kami sendiri tidak merasa mengusulkan untuk SK mutasi yang bersangkutan, kalau memang ada usulan dari kedua belah pihak sekolah tentu mereka akan berkoordinasi, namun tidak ada usulan tentang mutasi tersebut ke sini,” ujar Heri. Heri menuturkan, pihaknya akan mengambil langkah dengan mengevaluasi SK tersebut. “Akan kita tata dan mengevaluasi sendiri bagaimana prosedurnya,” tutupnya. =RYAN HARIYANTO/DAR
Sampang
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
Dugaan Korupsi Damkar
AUDIENSI. LSM dan Mahasiswa ketika menyampaikan kejanggalan dalam sistem gaji pekerja outsoursing di aula RSUD Sampang, Selasa (21/10).
Kejari Panggil Lima Saksi SAMPANG – Dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Tahun Anggaran 2012 terus ditelusuri oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Sampang. Kini, Kejari kembali telah memanggil lima orang saksi atas kasus penyidikan tersebut, Selasa (21/10). Salah satu dari kelima saksi yang dipanggil oleh Kejari diantaranya adalah Rosuli Muhklis (panitia pengadaan barang), Abd Karim (bendahara BPBD), serta ketiga saksi lainnya yang belum bisa dipublikasikan. Kelima saksi itu memenuhi panggilan Kejari untuk proses hukum selanjutnya. Diketahui bahwa dalam penanganan kasus ini, Kejari telah menetapkan tersangka Imam Sanusi, mantan Kepala BPBD Sampang yang kini menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Pemkab Sampang. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Abdullah melalui Kasi Inteljen Sucipto mengatakan, bahwa hanya dua diantara kelima saksi yang bisa dipublikasikan, sementara ketiga saksi lainnya belum bisa di publikasikan demi pengembangan penyidikan lebih lanjut. Akan tetapi, lanjut Sucipto, jika kelima saksi masih dinilai kurang dalam pemberkasan, pihaknya, akan kembali melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi lain. “Kalau hasil pemanggilan saksi dinilai kurang, kami akan tambahkan saksi lagi,”ucapnya. Soal pemanggilan terhadap saksisaksi, ia menjelaskan bahwa pemanggilan kepada lima sakti itu tidak bersamaan. Seperti bendahara BPBD Sampang Abd Karim, Kejari panggil pada Senin (20/10) kemarin. Sedangkan Rosuli Muhklis dan ketiga saksi lainnya beberapa hari yang lalu. Selain memanggil kelima saksi, kata Sucipto, pihaknya juga menunggu keterangan dari tim ahli. Sehingga nantinya, dalam proses penyidikan Damkar sesuai data dan fakta yang akurat. “Selain memanggil saksi, untuk melengkapi berkas kasus Damkar ini kami masih menunggu keterangan dari tim ahli, agar dalam penyidikan dugaan kasus Damkar sesuai data dan fakta yang akurat,” jelasnya. Ditanya lebih jauh terkait kepastian penahanan tersangka Imam Sanusi, Eks Kepala BPBD, Sucipto menyatakan pasti akan ditahan jika bukti berbicara. Tetapi jika berkasnya sudah mencapai 80 persen. Sebab sejauh ini, pihaknya mengaku masih menunggu hasil keterangan dari tim ahli terkait penentuan bahan atau komponen bahan mobil damkar antara tahun pengadaan 2012 dengan harga tahun 2014. “Selama inikan tersangka masih tetap kooperatif, dan pasti akan kita panggil, tapi masih menunggu keterangan dari tim ahli, tetapi soal penahanan tersangka tergantung kepada rampungnya berkas,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/SYM
K
Gaji Pekerja Outsoursing RSUD Dipertanyakan RSUD: Honorarium Sudah Sesuai Perbup Nomor 23 Tahun 2013 SAMPANG- TIdak jelasnya prosedur kontrak gaji Upah Minimum Kabupaten (UMK) untuk para pekerja outsoursing pada petugas kebersihan di RSUD ternyata memancing puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pada Selasa (21/10) kemarin, LSM yang tergabung dalam Madura Development Watch (MDW) terpaksa mendatangi Gedung RSUD Sampang untuk menanyakan kejelasan pengelolaan dan sistem yang diterapkan. Dalam proses pertemuan (audiensi) yang mereka agendakan, antara MDW dan pihak RSUD sempat bersitegang lantaran pertemuan yang mereka rencanakan diminta untuk dilakukan secara tertutup. Bahkan awak media yang turut hadir juga sempat dilarang untuk memasuki ruang pertemuan. Namun permintaan pihak RSUD ditolak mentah-mentah oleh pihak LSM MDW, sebab agenda pertemuan yang mereka rencanakan atas dasar tranparansi publik. Ketua LSM Madura Development Watch (MDW), Tamsul menjelaskan bahwa kedatangannya ke RSUD tak ada tujuan lain untuk menanyakan tentang kejanggalan yang terjadi pada sistem kontrak gaji antara pihak penyedia jasa, yakni PT Ayu Karya dengan pekerja outsoursing. Bahkan dalam sistem penerimaan upah yang didapatkan para pekerja outsours-
ing yang bekerja di RSUD Sampang juga ditengarai ada pemotongan gaji. “Bayangkan sebanyak 43 gaji tenaga kerja outsoursing yang ada di RSUD sangat jelas tidak sesuai dengan gaji UMK yang ada di Kabupaten Sampang. Hal itu sudah jelas bertentangan dengan undangundang ketenagakerjaan, bahkan itu merupakan sistem perbudakan,” tegasnya kepada awak media, Selasa (21/10). Selain itu, Tamsul juga menyampaikan jika upah pekerja outsoursing juga dilakukan pemotongan. Hal itu diakuinya sebagaimana yang diungkapkan oleh korban yang bernama Rudi Hartono. Menurut Rudi yang juga ikut hadir menyatakan bahwa pemotongan yang dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa outsoursing bervariatif. “Adanya pemotongan gaji di RSUD Sampang jelas, ada yang dipotong sebesar Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu perbulan. Kalau dikalikan selama 8 bulan, maka ada oknum yang kaya tanpa bekerja. Belum lagi yang 12 bulan selama 4 tahun berturut-turut, yaitu mulai tahun 2010 lalu. Jika dikalkulasi, maka bisa untuk dibeli mobil
bagus. Padahal kontrak gaji Rudi sebesar Rp 765 ribu antara pihak ketiga dengan buruh,” tuturnya. Menanggapai hal itu, Direktur RSUD Sampang dr Titin Hamidah menyampaikan bahwa tidak memenuhinya gaji pekerja outsoursing sudah sesuai dengan aturan. Pihaknya mengacu pada Perbup Nomor 23 Tahun 2013 tentang Honorarium, yaitu Rp 30 ribu/hari, sehingga diakuinya setiap bulan tidak mencapai target UMK. Selain itu, pengadaan pekerja outsoursing seperti cleaning service menurutnya sudah sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan RSUD melalui mekanisme lelang. Titin membantah jika pihaknya disebut main mata dalam pemenangan PT Ayu Karya sebagai partnernya dari 2012 hingga 2014. Kemenangan PT Ayu Karya sebagai rekanan melalui lelang terbuka dan profesional. “Pemotongan itu sudah menjadi ranah rekanan, karena RSUD hanya sebatas partner kerja yang mengajukan pengadaan petugas kebersihan yang akhirnya dimenangkan PT Ayu Karya, bahkan proses lelangnya juga terbuka dan sesuai prosedur,” jelasnya. Di lain pihak, perwakilan dari PT Ayu Karya (selaku penyedia jasa kebersihan), Diah Ayu dengan tegas membantah jika PT Ayu Karya disebut-sebut melakukan kongkalikong untuk memenangkan tender. =MOHAMMAD MUHLIS/SYM
L
Sampang
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
Forkamasa Minta Kejari Usut Pembangunan TPS SAMPANG- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Mahasiswa Sampang (Forkamasa), Selasa (21/10) sekitar pukul 09.30 WIB, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang. Mereka menuntut Kejari Sampang mengusut adanya indikasi penyimpangan dalam pembangunan Tempat Penjualan Sementara (TPS) bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Srimangunan Sampang. Mahasiswa menilai, pembangunan proyek 416 TPS banyak indikasi kecurangan yang berpotensi merugikan keuangan negara. Hal itu disebabkan, banyak ditemukan ketidak sesuaian penganggaran dalam pembangunan
TPS senilai Rp 2.015.000. Selain itu, pengerjaan proyek yang dilaksanakan oleh pihak CV Burung Nuri telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) nomor 70 tahun 2012. Ketua Forkamasa, Moh Afrizal mempersoalkan CV proyek yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai pekerja proyek. Padahal, CV Burung Nuri masuk dalam salah satu daftar black list di tahun 2013. Sebab saat melakukan proyek drainase dikenakan penalti lan-
taran tidak menyelesaikan anggaran tepat waktu. Bahkan kemudian, CV Burung Nuri ditengarai bermasalah dengan hukum di Probolinggo dalam pengadaan alat mefia dan elekro. “CV Burung Nuri merupakan perusahaan kontraktor yang sudah mendapatkan catatan merah oleh Pemkab Sampang tahun kemarin, kenapa masih saja di tunjuk sebagai rekanan pembangunan TPS,” teriak dalam orasinya. Dijelaskan, dengan demikian mahasiswa menuntut kepada Kejari Sampang harus segera melaksanakan proses hukum terkait dugaan penyelenggara proyek TPS yang dilakukan oknum tertentu mulai dari BPBD, CV Burung Nuri, dan instansi terkait. “Maka
dari itulah penegak hukum Kejari inilah harus menunjukkan sikapnya memproses hukum dan bertanggung jawab dengan memberikan sanksi tegas jika nantinya terbukti korupsi,” katanya. Aksi unjuk rasa mahasiswa dilakukan dengan long march, dari depan pasar srimangunan Jalan KH Wahid Hasyim menuju kantor kejaksaan Negeri Sampang. Selain membagikan lembaran tuntutan kepada para pelintas jalan, mereka juga membentangkan spanduk kecaman agar pihak Kejari Sampang segera memproses hukum dugaan korupsi pembangunan TPS. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah, melalui Kasi Intel Kejari Sucipto, menyampaikan bilamana pihaknya akan mem-
proses hukum pembangunan TPS jika memang benar-benar terbukti. “Kalau memang terbukti kami tetap memproses hukum, karena kami sudah sejak awal memantau pembangunan itu,” katanya saat menemui massa. Ditambahkan, Kejari akan melakukan investigasi ke lokasi. Jika ada bukti yang menguatkan akan diproses. Bahkan, menurutnya sejauh ini masih akan menunggu pelaksanaan proyek selesai dalam masa perbaikan selama tiga bulan. “Kalau memang sudah selesai pembangunannya kita akan turun langsung, namun kalau kami turun sekarang kita salah, karena belum selesai masa perbaikannnya,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/LUM
BANTUAN MOTOR RODA TIGA
Bantuan Dorkas Ditengarai Pindah Tangan SAMPANG- Bantuan sepeda motor roda tiga (Dorkas) yang diperuntukkan bagi pembangunan daerah tertinggal (PDT) tampaknya terus menjadi persoalan dan menuai sorotan dari berbagai kalangan. Pasalnya, dorkas yang diterima oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Tahun 2012 dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) telah pindah tangan atau dijual oleh penerimanya. Hal itu menguak ketika keberadaan bantuan tersebut sudah lama tak ada kabar. Bukti lain, dari sekian penerima ternyata disinyalir banyak yang tidak jelas badan hukumnya. Sehingga mencuat adanya aroma kongkalikong oknum di kubu Dishubkominfo, sebab penerima yang tidak membayar cicilan dibiarkan, serta tidak ada sanksi sedikitpun. Kepala Dishubkominfo Sampang, Ali Wafa melalui Kabid Perhubungan Darat M. Fadeli saat dikonfirmasi sedikit terkejut ketika mendengar kabar perihal dorkas yang ditengarai sudah pindah tangan atau dijual oleh pihak penerima. Ia dengan tegas, jika benar begitu, maka pihaknya akan menindak tegas kepada penerima. ”Kita akan telusuri kebenaran itu, sungguh saya terkejut ketika mendengar informasi adanya dugaan dorkas yang kami distibusi-
DORKAS. Sebanyak 71 unit dorkas bantuan tahun anggaran 2014 ketika berada di halaman belakang kantor Dishubkominfo Sampang beberapa minggu yang lalu
kan telah dijual oleh penerima. Dan apabila itu benar dan jelas terbukti, maka kami akan laporkan secara hukum,” tegasnya, Selasa (21/10). Bahkan Fadeli merencanakan untuk melakukan penarikan bantuan dorkas kepada penerima yang menurutnya pasif memberikan retribusi bulanan. Akan tetapi
pihaknya mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk menarik kembali semua bantuan dorkas. ”Kami akan tarik bantuan dorkas ini, khsususnya bagi yang mokong tidak bayar, karena sejauh ini toleransi dari kami sudah tidak ada lagi,” tegasnya. Untuk diketahui, Dinas Per-
hubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) mendapat bantuan dorkas dua kali, yaitu di Tahun 2012 dengan jumlah 70 unit, dan Tahun 2014 dengan 71 unit. Dari sekian 70 penerima hanya sekitar 18 penerima yang rutin membayar retribusi sebesar Rp 150 ribu setiap bulannya.
Sementara untuk bantuan dorkas tahun 2012 ditengarai sudah pindah tangan atau dijual kepada orang lain oleh penerima awal. Dan sejauh ini pihak Dishubkominfo hanya sebatas berjanji untuk melakukan penarikan paksa terhadap penerima dorkas yang nunggak. =MOHAMMAD MUHLIS/SYM
KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO MADURA
KORAN MADURA
Bangkalan
22 OKTOBER 2014 RABURABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468| TAHUN III No. 0468 | TAHUN III
M M
DIBEKUK. Dua tersangka penyalahgunaan narkoba saat diamankan di Polres Bangkalan karena kedapatan menyimpan tiga butir pil ekstasi.
Frustasi Hadapi Masalah Keluarga Dua Pemuda Konsumsi Narkoba BANGKALAN - Seseorang yang memiliki masalah seringkali tidak bisa mengontrol diri. Bahkan cenderung nekad melakukan suatu perbuatan yang menjerumuskan ke suatu hal yang bersifat negatif, seperti yang dilakukan MA (26) dan EH (22), warga Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Gara-gara terbelit masalah keluarga, keduanya memilih mengkonsumsi narkoba untuk menenangkan diri. Bukannya tambah tenang, justru keduanya kini harus meringkuk di balik jeruji besi Polres Bangkalan. Kronologis penangkapan tersebut, berawal dari saat Polres setempat menggelar operasi gabungan dalam rangka siaga satu
pengamanan pelantikan presiden, Senin (20/10) sekitar pukul 14.00 wib di Jalan Desa Sendang akses Suramadu. Pada saat itu, kedu-
anya berboncengan mengandarai sepeda motor Yahama Mio. Melihat gerak- gerik kedua tersangka ini mencurigakan, petugas kepolisian memberhentikannya. Setelah dihentikan, petugas melakukan pengeledahan terhadap kedua tersangka tersebut. Kemudian, di dalam saku salah satu tersangka MA ditemukan narkoba jenis ekstasi sebanyak tiga butir. Tersangka tak bisa mengelak saat petugas mendapati barang haram tersebut. Diakui, barang itu baru saja di dapat dari salah satu bandar di Desa Parseh Kecamatan Socah yang memang terkenal
dengan kampung narkoba itu. “Saat kami interogasi keduanya mengaku telah melakukan pesta narkoba di Desa Parseh Kecamatan Socah. Keduanya mengkonsumsi barang ini, karena frustasi dengan masalah keluarga. Kebetulan memang masih bertetanggaan. Satu butir pil itu seharga 300 ribu,” jelas Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono melalui Kasatresnarkoba, Iptu Heri Kusnanto. Menurut Hery untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka terancam dijerat pasal 112 ayat 1 Undang-
undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan kurungan minimal 4 tahun maksimal 12 tahun penjara. Pemberantasan kasus penyalahgunaan narkoba menjadi prioritas utama Polres setempat. Namun, pihaknya juga mengaku kesulitan membekuk para bandar di kampung narkoba. “Ya kami merasa kesulitan, personel terbatas jadi harus di bantu dari Polda Jawa Timur. Selain itu, medan menuju kampung narkoba juga berat,” tandasnya. =Doni Heriyanto/rah
N
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
Realisasi Penerimaan PBB Belum Maksimal Hanya Dua Kecamatan Mencapai 100 persen BANGKALAN – Dua bulan menjelang tutup tahun, realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Bangkalan tahun 2014 belum maksimal. Hasil perolehan masih berkisar di angka 55,01 persen atau sebesar Rp 2,5 miliar dari total target Rp 4,6 miliar. Realisasi penerima PBB tersebut masih jauh dari harapan. Apalagi dari 18 kecamatan yang ada, hanya dua kecamatan yang telah mencapai 100 persen. “Pertanggal 30 Spetember 2014, yang telah memenuhi target 100 persen hanya Kecamatan Tanah Merah dan kecamatan Tragah. Sedangkan 16 kecamatan lainnya masih belum,” ujar Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Bangkalan, Setyabudi. Sementara kecamatan lainn-
ya, kata Setyabudi, masih berkisar antara 43 persen hingga 79 persen. Ada kecamatan yang sudah hampir lunas ada juga yang masih nol persen. Guna menggenjot pencapaian target, Dispenda Bangkalan memberlakukan denda sebesar dua persen dari pajak terhutang. Pembayaran denda tersebut dilakukan setiap bulan sekali.
“Denda sebesar itu sudah menjadi konsekuensi bagi yang tidak melunasi. Dengan harapan bisa mencapai target,” tegasnya. Ia menambahkan hingga di minggu ketiga di bulan Oktober ini, jumlah realisasi PBB dari setiap kecamatan yang belum mencapai target terus bertambah. Hal itulah yang membuat Setijabudi optimis target PBB bisa rampung di akhir tahun. Apalagi pembayaran PBB ini kan dilakukan secara online. Di mana setiap jam ada wajib pajak yang membayar di bank. “Jadi saya optimis pada akhir tahun, realisasi penerimaan PBB sudah mencapai 100 persen,” tandasnya. =Doni Heriyanto/rah
PRESIDEN RI
Program Kesehatan Jokowi Mulai Ditagih BANGKALAN - Setelah resmi dilantik menjadi presiden RI ke-7, janji Joko Widodo yang dikeluarkan saat kampanye mulai ditagih oleh masyarakat. Salah satunya janji mengenai Indonesia sehat yang pernah diutarakan. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin masih belum maksimal. Meski pemerintah sudah memberlakukan UU-SJSN melalui lembaganya BPJS. Namun, hal itu dinilai masih belum optimal. Apalagi, ada beberapa aturan yang kurang mendukung masyarakat mis-
kin, sehingga perlu perbaikan di bidang kesehatan,
agar be-
nar-benar menyentuh dan dirasakan langsung masyarakat. “Pemerintahan Jokowi-JK harus peka terhadap persoalan kesehatan masyarakat lebihlebih setelah diberlakukannya UU-SJSN melalui lembaganya BPJS,” kata Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jatim, Ardiansyah, saat berada di Bangkalan, Selasa (21/10). Menurutnya, banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan yang diberikan BPJS. Janji Jokowi tentang Indonesia Sehat harus dijadikan program unggulan. Selama ini program kementerian kesehatan lebih pada upaya kuratif dan rehabilitatif. Kedepan, pemerintahan baru ini lebih pada upaya promotif dan preventif. Salah satu jalannya adalah aktifkan desa siaga dan menteri kesehatan yang ahli di bidang kesehatan masyarakat. “Serta harus punya kepedulian yang tinggi terhadap warga miskin. Sehingga bisa mewujudkan Indonesia Sehat dan tidak ada lagi pasien dari kalangan masyarakat miskin terlantar,” terangnya. =MOH RIDWAN/RAH
HIDARI PERJOKIAN
Peserta Tes CPNS Dilarang Pakai Jam Tangan BANGKALAN - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangkalan perketat pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan digelar pada 22 - 24 Oktober mendatang. Peserta tidak boleh memakai jam tangan. Pelarangan menggunakan jam tangan itu dilatarbelakangi semakin canggihnya penggunaan aksesoris di sejumlah anggota tubuh manusia. “Tujuannya untuk menghindari joki. Jadi kami imbau tidak menggunakan jam tangan,” ungkap Kepala BKD Bangkalan, Roosly Haryono. Selain jam tangan, ditegaskan mantan Kepala Bapemmas itu, penggunaan kacamata juga menjadi pertimbangan pihak BKD setempat. Kalau kaca mata dengan lensa minus, plus, atau silinder tidak masalah. Kecuali kacamata aksessoris seperti Google Glass tidak boleh. Hal itu dilakukan, untuk menjaga segala kemungkinan terburuk seperti penggunaan joki dalam pelaksanaan tes CPNS yang akan digelar di Gedung Merdeka, Jalan Letnan Sunarto 15 itu. “Kami pastikan pelaksanaan tes akan berjalan dengan lancar dan transparan,” imbuhnya. Adapun peserta Tes CPNS Bangkalan 2014 itu akan diikuti 1546 peserta yang akan memperebutkan 62 formasi. Pelaksanaan tes dibagi menjadi lima
sesi per hari . Dalam setiap sesi diikuti 100 peserta. Sehingga dalam sehari, 500 perserta sudah mengikuti ujian. Kecuali di hari terakhir, jumlah pesertanya sebanyak 546 orang. “Dimulai pukul 06.30 hingga 16.55 WIB dengan rincian per sesi memakan waktu 2 jam lebih 25 menit. Peserta harus tahu nomor peserta dan masuk sesi keberapa,” paparnya. Dalam pelaksanaan tes secara online tersebut, semua perangkat termasuk server disediakan Panitia Seleksi Nasional (panselnas). Perlatan itu akan tiba H-1 ujian untuk dilakukan uji jaringan dan dilakukan penyegelan hingga pelaksanaan tes dimulai. Tes CPNS ini akan menggunakan soal multiple choice dengan pilihan jawaban A sampai E. Pembagian soal dilakukan secara acak untuk menhindari soal sama satu ruangan. “Di dilayar lebar akan nampak lampu hijau sebagi tanda soal sudah dikerjakan semua. Merah berarti masih ada yang belum mengerjakan. Di layar besar itu, peserta juga bisa secara langsung mengetahui hasil tes sekaligus mengikuti perkembangan nilai tertinggi. Semuanya transparan. Untuk itu kami perketat pelaksanaannya,” tandasnya. =DONI HERIYANTO/RAH
Industri Lokal
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
O
Peluang Usaha Roti Masih Empuk PAMEKASAN – Setiap tahun anak yang lulusan sekolah terus bertambah, sementara ladang usaha masih jalan di tempat. Sehingga memaksa seseorang untuk membuka usaha sendiri, yang dimulai dari industri kecil atau home industry. Banyak usaha yang bisa dilakukan, tetapi harus sesui dengan kemampuan atau bakat serta ketersedian modal awal perlu juga diperhatiakn. Salah satu usaha yang masih cukup lebar peluang pasarnya adalah usaha roti bakeri. Seperti yang dilakoni Hidayat, dijalan raya R. adbul aziz pamekasan, yang sudah hampir 10 tahun terakhir menggeluti usaha roti, sejak dirinya masih tinggalmbersama orang tuany di kabupaten bangkalan, hingga pindah ke pamekasan, tetap usaha roti bakeri. Diceriatakan, Hidayat, Usaha roti itu dimulai saat dirinya terpaksa harus berheti bekerja dari perusahan roti bakery karena di pindah ke kota lain, pada tahun 2004 silam. Dalam masa mencari kerja, muncul ide untuk membuka usaha pembuatan roti sendiri. Dengan bermodal uang Rp 300 ribu dan pengalaman membuat roti, dirinya nekad membuka usaha roti. Namun, karena tidak cukup ilmu dalam membuat roti, pembuatan roti pertama gagal total, semua hasilnya tidak bisa dijual ke masyarakata karena hasilnya keras. Lalu, dengan keyakinan yang tinggi, dengan uang yang tersisa usaha roti itu terus di lakukan, pada pembuatan kedua pembuatan roti sudah bisa dipasarkan meskipun hasilnya belum sempurna. percobaan demi percobaan terus dilakukan untuk menghasilkan roti yang empuk dan memililki rasa yang enak sehingga di terima di pasaran. Percobaan itu baru sempurna dan resepnya tidak diubah lagi setelah usahanya itu berjalan selama empat tahun. “Setelah gagal, uang yang tersisa hanya seratus ribu rupian, dengan uang itu alhamdullah meskipun tidak seratus persen berhasil pembutan kedua bisa dipasarkan, saya terus melakukan perbaikan dalam setiap adona yang dibuat,� katanya. Dengan resep yang telah di patenkan itu, usaha roti yang
diberi nama Putra Pertiwi, bisa terus di terima di masyarakat ditengah gempuran persangian banyak tumbunya usaha roti baik dia pulau Madura sendiri maupun jari pulau jawa. Dengan bermodal pengalam yang dimilikinya, Hidayat tetap bisa mempertahankan usahanya itu. Meskipun terkadang harga bahan roti terjadi fluktuasi (kenaikan cepat). Dimana para pengusaha roti harus gulung tikar. Usaha milknya tetap bisa bertahan mesikun saat itu terjadi keuntungan yang didapatkan jadi berkurang. Sambil mengaduk adonan rotinya yang terdiri dari tepung terigu, gula pasir, garam, telur ayam, susu cair, air, ragi, dan mentega. Hidayat terus bercerita tentang suka-duka menjadi pengusaha roti. Masa keemasan usahanya itu terjadi pada tathun 2006 sampai 2007. Pada waktu itu dirinya sudah memiliki 50 karyawan, 11 diantara adalah tenaga marketing (salesman). Dengan tenaga yang cukup kuat itu, pemasaran rotinya tidak hanya di pasarkan di Pamekasan. namun, juga dipasarkan di wilayah lainnya seperti Kabupaten Sampang dan Sumenep. Kemuadian, hari terus bergulir , waktu terus berganti. Seiring dengan itu banyak para tenaga alesmannya yang pindah ke perusahaan lain. Akibatnya, dengan berkurangannya tenaga penjualan sangat mempengaruhi usaha rotinya itu. Saat ini dirinya hanya memilki 8 karyawan, 3 diantaranya adalah tenaga penjulanlan yang hanya untuk pemasaran di wilayah Pamekasan saja. Namun, dirinya cukup bangga dengan usahanya itu. Sebab dari usaha miliknya itu sudah melahirkan banyak pengusahapengusaha roti. “mereka yang keluar dari sini kebanyak membuka usaha sendiri di kotanya. Ada yang buka di Bondoswoo dan Mojokerto serta beberapa kabupaten lain di Jawa Timur,� ungkpanya. Meskipun, karyawannya ting-
gal 8 orang, usaha roti bakery miliknya itu masih cukup tangguh untuk bersaing dengan roti-roti lainya yang ada di pasaran. Hal itu terbukti dengan omset (hasil kotor) dalam perbulannya masih mencapai Rp 90 sampai Rp 100
juta per . Dengan nilai itu, Hidayat memperkirakan keuntungan yang didapatkan dirinya mencapai 10 sampai 15 persen atau sekitar 10 sampai 15 juta dalam setiap bulannya. =ALI SYAHRONI/RAH
SIBUK. Hidayat sedang membuat adonan roti di rumahnya, Jalan R. Adbul Aziz Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 22 OKTOBER 2014 No. 0468 | TAHUN III
RABU 22 OKTOBER 2014 | No. 0468 | TAHUN III
P
Bukan Hebat,
KORAN MADURA
R
Tetapi Tekad “Sukses itu berawal dari motivasi dan tekad yang kuat. Tak ada kesuksesan itu didapat dengan mudah, semuanya karena proses yang panjang. Lihatlah orang-orang yang sukses di zamannya, bukan karena memiliki cukup materi atau lahir karena bakat, tetapi karena tekad yang kuat,” ucap Renita Dwita Angelina saat bincang-bincang santai dengan Koran Madura.
: Renita Dwita Angelina Panggilan : Nita Alamat : Jl. Pepaya No. 22 Karangduak Tetala : Sumenep, 20 Maret 1986 : Sport, Travelling, Hobi Kolektor, dan Shopping Cita-cita : Menjadi Pengusaha Sukses Aktifitas : bekerja di BRI Cabang Sumenep Nama
Pendidikan = SDN Karangduak III = SMPN 1 Sumenep = SMAN 1 Sumenep = S1 Fak. Ekonomi Akuntansi Universitas Surabaya
P Peluang Usaha Roti Masih Empuk Banyak usaha yang bisa dilakukan, tetapi harus sesuai dengan kemampuan atau bakat serta ketersediaan modal awal perlu juga diperhatikan. Salah satu usaha yang masih cukup lebar peluang pasarnya adalah usaha roti bakeri. Selengkapnya INDUSTRI LOKAL | Hal. O
erempuan lulusan S1 Unesa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi tersebut hendak mengatakan kepada kita semua bahwa kesuksesan itu diraih bukan dari malas dan berlehaleha, namun dengan keringat, tekad, dan kerja keras. Siapapun akan bersepakat bahwa sukses itu tidak datang dari langit, ia datang ketika seseorang melewati jalan terjal yang berliku. Sebab takdir itu hanya akan bersahabat dengan orang-orang yang punya keinginan yang kuat. Maka tak salah jika perempuan kelahiran Sumenep, 20 Maret 1986 itu merupakan salah satu dari sekian perempuan yang punya keinginan kuat untuk menjadi orang yang sukses di bidang bisnis. Bahkan ia memimpikan menjadi seorang ekonom yang andal. Namun, ia sadar, menjadi seorang ekonom yang andal tentu
tidak mudah, kata perempuan yang akrab dipanggil Nita itu, kita harus konsisten dalam bidang ilmu yang kita minati, bahkan dituntut untuk terus fokus mempelajari tentang seluk beluk ilmu ekonomi. Sama halnya dengan mereka yang ingin menjadi ahli hukum, maka merekapun harus fokus mempelajari ilmu hukum. Sebab, hemat karyawati BRI Cabang Sumenep itu, seorang ahli tidak cukup hanya mengandalkan teori, tetapi ia harus terbukti. Iya, ada banyak hal yang harus dilalui oleh seorang ahli, salah satunya adalah tiada henti belajar. Kenapa harus belajar, karena seorang ahli itu fokus dalam mempelajari bidang ilmu yang diminatinya. Dalam mempelajari suatu bidang, kita juga harus disiplin, baik disiplin waktu maupun energi yang kita berikan. Selain itu, punya kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi itu sangat menentukan
bagi mereka yang punya kemampuan dibidang ilmu yang ia geluti. Misal, seorang ahli dibidang musik, ia akan berkomunikasi melalui lagu dan syair-syair yang ia ciptakan. Sama halnya, dengan seorang ahli ekonomi, ia akan sering membericarakan seputar ekonomi ketimbang bicara masalah hukum. “Dengan sering berkomunikasi terkait bidang ilmu yang kita minati maka secara tidak sadar itu akan terus mengasah kemampuan kita. Seorang pesepak bola yang berhasil adalah ia yang setiap hari berinteraksi dan berkomunikasi dengan bola. Maka sering-seringlah berdiskusi, bertanya pada forum-forum resmi seperti seminar, simposium, dan lain-lain,” tambahnya. Melihat impian itu, Nita seolah kian memiliki energi besar dalam
membangkitkan semangat dan motivasi untuk menjadi seorang yang tidak sekadar sukses, tetapi juga mulia dalam kehidupan. Apa yang ia katakan menggambarkan potret perjuangan hidupnya saat masih berproses, baik di kampus maupun di luar kampus. Nita menyadarkan kita bahwa setiap insan akan meraih kesuksesan yang ia inginkan sejauh ia yakin bahwa dirinya memang akan sukses. “Hanya satu hal, jangan percaya pada bakat, tetapi percayalah pada usaha dan proses yang kita lakukan. Sebab orang yang sukses itu bukan dibentuk karena bakat, tetapi tekad,” ucapnya sembari mengakhiri pembicaraan kita waktu itu. =SYAMSUNI