SELASA
22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KORAN MADURA
1
0328-6770024 SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III www.koranmadura.com
P
residen Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi (kedua kanan), dan Wamenlu Dino Patti Djalal (ketiga kanan) memberikan keterangan pers sebelum acara penerimaan suratsurat kepercayaan dari lima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/7). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik prakarsa sejumlah negara yang warganya menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH 17 untuk mengadakan penyelidikan, tapi menyayBERITA angkan sikap warga di bagian TERKAIT timur Ukraina, lokasi jatuhnya Hal 4 pesawat, yang tidak kooperatif.
Indonesia Kirimkan Tim Penyidik MH17
TeKepala Dusun buh Tu an ng de as w Tercabik-cabik n karena Merco g Taneyan Lanjan hal A
ant/andika wahyu
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
Kembali
Oleh : Miqdad Husein
Kolumnis, tinggal di Jakarta
“Begitu diumumkan KPU dan Calon Presiden yang saya dukung menang, saya akan beri pelajaran pada pendukung lawan. Biar kapok mereka,” tutur Sukirman, bersemangat kepada kawannya Faturrahman. “Mereka tak boleh dikasih ampun. Mereka harus mengerti bahwa kelakuan selama kampanye benar-benar keterlaluan,” tambah Sukirman, biasa berjualan buku itu. Faturrahman menatap tajam Sukirman dengan setumpuk rasa heran. Dipelotinya Sukirman seakan ingin menguliti dari kepala sampai kaki. “Jangan begitu. Kalau sudah diumumkan siapa menang, selesai. Ngak usah diungkit-ungkit lagi yang lalu,” sergah Faturrahman, dengan nada tenang. “Sampeyan ini gimana. Capres yang saya dukung dihina, dimaki, difitnah bahkan disebut sinting kok harus didiamkan. Mereka perlu mendapat pelajaran. Perlu ada balasan setimpal,” bantah Sukirman, dengan nada tinggi. “Kalau mereka selama ini mempermalukan kita, kita balas permalukan mereka,” tambah Sukirman. “Abbo abbo. Ngak selesai kalau begitu caranya. Bisa berlanjut terus. Sampeyan balas, nanti mereka membalas balik. Saling berbalas-balasan perbuatan sia-sia. Lha kapan pemerintahan baru akan bekerja jika terus menerus sibuk berkelahi?” papar Faturrahman, dengan nada arif. “Begini. Sampeyan pernah menonton pertandingan tinju kayak di televisi?” tanya Faturrahman. “Ya. Memang kenapa? Ada hubungan apa dengan Pilpres kok sampeyan bawa-bawa olah raga adu jotos itu,” balas Sukirman Begitu diumumkan penasaran. Faturrahman berdiam KPU, mari kita kembali melepas- sejenak. Ia mencoba mengatur nafas yang sempat akan terpanckan kaos ing karena sikap keras kawannya itu. Ia mencoba mencari kalimat tepat, yang bisa memberikan suasana tenang pada Sukirman, yang memang diketahui sangat bersemangat membela Capres idolanya. “Begini kawan. Sampeyan tentu pernah menonton pertandingan tinju. Namanya tinju ya saling pukul, saling hantam, saling gebuk. Sepanjang pertandingan petinju yang satu berusaha memukul lawannya; demikian pula sebaliknya,” kata Faturrahman, berusaha setenang mungkin. “Lalu,” lanjutnya; “Selesai pertandinan tinju. Begitu bel di ronde terakhir dibunyikan dua petinju yang saling pukul berubah sikap. Keduanya saling mendekati, lalu berpelukan. Keduanya kadang mengobrol saling memuji. Saat itu juga langsung melupakan suasana panas saling pukul, saling gebuk sebelumnya,” jelas Faturrahman. “Nah, sampeyan itu di Pilpres alhamdulillah belum saling pukul. Baru saling maki. Memang ada sedikit yang keterlaluan, saling fitnah. Tapi kan tidak sampai ada yang benjol-benjol, berdarah-darah. Lha, kalau di pertandingan tinju, bisa langsung berangkulan, saling memaafkan, kenapa di Pilpres tak bisa. Harusnya, jauh lebih bisa memaafkan. Melupakan yang panas-panas saat kampanye, saat debat dan lainnya,” tutur Faturrahman, yang sudah mulai menemukan titik masuk sehingga lancar bicaranya. “Artinya kita diamkan saja mereka yang bertingkah macam-macam saat menjelang Pilpres itu?” tanya Sukirman, penasaran. “Begitu diumumkan KPU, mari kita kembali melepaskan kaos. Melepaskan simbol-simbol. Kita kembali hidup dalam kebersamaan tanpa ada lagi pengelompokan pendukung ini, pendukung itu. Kembali kita bekerja,” tambah Faturrahman. “Presiden terpilih, siapapun dia, menjadi Presiden kita semua. Tak ada lagi batas antar pendukung. Kita semua mendukung Presiden terpilih, lalu mengawal janji-janjinya, begitu” tutur Faturrahman, mengakhiri. Sukirman diam, namun kini tenang. Membenarkan kawannya. =
Berita Utama
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
2
KPU Umumkan Pemenang Pilpres Sore ini Pukul 16.00 Tuntutan Pemungutan Suara Ulang Tak Bisa Dipenuhi JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) optimis hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 bisa diketok dan disahkan pada hari ini, Selasa (22/7). Sesuai dengan jadwal yang telah dibuat KPU, tanggal 20 hingga 22 Juli merupakan jadwal rekapitulasi nasional. Dengan demikian, pengumuman calon presiden dan wakil presiden terpilih digelar pada pukul 16.00 WIB. “Tentu akan kami selesaikan malam ini (Senin, 21 Juli 2014) atau hari ini (Selasa, 22 Juli 2014), dan kemudian akan kami tetapkan. Kita agendakan, pengumuman siapa yang terpilih digelar pada pukul 16.00 WIB. Rencananya sebelum buka puasa,” kata anggota KPU, Hadar Gumay, di Kantor KPU, Senin (21/07). Penyataan ini menanggapi tuntutan kubu capres Prabowo Subianto yang meminta KPU menunda pengumuman rekapitulasi suara selama dua bulan, terhitung sejak 22 Juli. Kubu Prabowo beralasan penundaan itu harus dilakukan karena mereka mengklaim ada kecurangan dalam proses penghitungan di sejumlah TPS yang merugikan pihaknya. “Kita minta rekapitulasi ini ditunda dulu sampai selesai masalah,” kata Habiburohkman, saksi kubu Prabowo-Hatta di gedung KPU.
Salah-satu yang dipersoalkan kubu Prabowo adalah pemungutan suara di 5.814 TPS di Jakarta. Mereka menuntut digelar pemungutan suara ulang di TPS-TPS tersebut. Menurut Hadar Gumay, KPU sudah mengklarifikasi serta mengecek ulang di lokasi-lokasi tersebut. Namun, pihaknya tidak menemukan kecurangan seperti yang diklaim kubu Prabowo. “Tentu akan kami selesaikan malam (Senin) ini atau hari ini (Selasa), dan kemudian akan kami tetapkan,” ucapnya. Tentang usulan pemungutan suara diulang, Hadar mengatakan, sesuai Undang-undang Pemilu, tuntutan pemungutan suara ulang tidak bisa dipenuhi saat ini karena waktunya sudah berakhir. “Pemungutan suara ulang itu maksimal selambatnya 10 hari setelah hari pemungutan suara,” kata Hadar. Lagi pula, lanjutnya, setiap masalah seharusnya selesai di setiap tingkatan. Menanggapi rencana gugatan kubu Prabowo Subianto yang akan
memperkarakan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), Hadar Gumay mengatakan: “Tidak ada masalah, semua pihak punya hak dan kewajiban... Kami akan mengikuti prosedur,” jawabnya Sampai Senin (21/07), Prabowo Subianto belum menyatakan secara terbuka untuk mengakui hasil rekapitulasi KPU. Mereka berencana untuk mengajukan gugatan ke MK. “Saya kira mengajukan gugatan ke MK merupakan hak konstitusi,” kata Aburizal Bakrie, anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta. Anggota Komisioner KPU Arief Budiman memastikan KPU akan mengumumkan pemenang pilpres 2014 pada pukul 16.00 WIB hari ini. “Jadi kalau semua selesai sesuai dengan rencana, besok jam 16.00 WIB kita akan buat penetapan, penyerahan hasil rekapitulasinya. Doakan semua selesai sesuai rencana,” imbuh Arief. Dalam pengumuman tersebut, Arief mengatakan, massa pendukung kedua pasangan caprescawapres diperkenankan hadir di KPU. Namun, lanjut Arief, hanya beberapa orang saja yang diperbolehkan memasuki ruangan KPU. “Semua boleh datang, di bawah tapi (pelataran KPU). Yang di atas yang dibatasi. Ya kapasitas ruangannya cukup boleh datang,” tutur Arief. =GAM/ABD
ant/ismar patrizki
REKAPITULASI SUARA NASIONAL PILPRES. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) memimpin rapat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 tingkat nasional di Kantor KPU, Jakarta, Senin (21/7). Hingga Senin (21/7) petang KPU telah melakukan rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 untuk 20 provinsi, dan akan menetapkan dan mengumumkan hasil pemilu presiden dan wakil presiden pada Selasa (22/7) setelah proses rekapitulasi nasional selesai.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III SELASA 22 |JULI 2014
No. 0407 | TAHUN III
33
SIKAP MK TANGANI PILPRES Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva (tengah) menerima pengurus Koalisi Masyarakat Sipil di Jakarta, Senin (21/7). Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan individu yang tergabung dalam koalisi Masyarakat Sipil meminta MK netral dan indipenden dalam menangani sengketa pilpres. ant/puspa perwitasari
“Siap Kalah” Bukan Slogan 93,0 % Masyarakat Inginkan Capres Benar-benar Bisa Terima Kekalahan JAKARTA-Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, Selasa (22/7), mayoritas publik berharap kedua capres-cawapres siap menerima kekalahan. Publik yang berharap capres berjiwa besar menerima kekalahan dan langsung memberi selamat kepada capres pemenang sebesar 93.0 %. Hanya 4.5 % publik yang berharap capres yang kalah untuk menggugat kekalahannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Demikian salah satu temuan terbaru survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang ‘Kondisi Politik Pasca Pilpres’ yang dirilis di Jakarta, Senin (21/7). Survei ini dilakukan pada tanggal 18 – 19 April 2014 dengan metode multistage random sampling untuk 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Bedanya quick poll menggunakan perangkat smartphone LSI sehingga lebih cepat dibandingkan dengan survei nasional dengan cara face to face interview. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia.
Peneliti LSI, Fitri Hari mengaku masyarakat berharap capres harus siap kalah merata di semua segmen masyarakat Indonesia. Baik mereka yang tinggal di desa, maupun mereka yang tinggal di kota. Baik perempuan maupun laki-laki. Mereka yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Mereka yang berstatus ekonomi tinggi maupun mereka yang berstatus ekonomi rendah. “Namun demikian mereka yang perempuan, tinggal di pedesaan, berpendidikan rendah, dan ekonomi “wong cilik” lebih tinggi harapannya dibanding mereka yang laki-
laki, tinggal di kota, berpendidikan tinggi, dan berstatus ekonomi menengah atas,” jelasnya. Menurutnya, kedua pendukung capres pun meminta kedua capres untuk “legowo” menerima kekalahan. Rata-rata 9 dari 10 pemilih kedua capres berharap siapapun yang menang harus dihargai dan capres yang kalah siap memberi selamat. Selain itu, mereka berharap proses pilpres selesai pada 22 Juli 2014, dan tidak diperlu dibawa ke MK. Sebesar 92.08 % dari pemilih Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 berharap kedua capres siap terima kekalahan dan langsung mengucapkan selamat kepada presiden baru yang terpilih melalui penetapan resmi KPU. Prosentase harapan yang kurang lebih sama juga berasal dari pemilih Jokowi-Jusuf kalla. Sebesar 92.86 % dari pemilih Jokowi-JK pun berharap kedua capres berjiwa besar dan negarawan menerima kekalahan. “Mayoritas publik pun berharap hiruk pikuk pilpres pun cepat usai. Sebesar 96.3 % menginginkan semua proses pilpres cepat tuntas agar pemerintahan baru
cepat terbentuk dan pemerintah kembali fokus memperhatikan rakyat,” imbuhnya. Harapan mayoritas publik agar capres menerima kekalahan dilandasi oleh kekhawatiran mereka terhadap kondisi politik pasca pilpres. Survei ini menemukan bahwa sebesar 77.7 % publik menyatakan sangat khawatir dengan kondisi politik pasca penetapan presiden dan wakil presiden. Hanya minoritas publik yaitu sebesar 20.4 % yang menyatakan bahwa mereka tidak khawatir dan meyakini kondisi politik Indonesia akan baik-baik saja. Mereka yang khawatir dengan kondisi politik pasca pilpres pun merata di segmen masyarakat. Namun demikian, kekhawatiran terbesar berasal dari mereka yang perempuan, tinggal di desa, dan berasal dari ekonomi menengah bawah. Kedua pendukung capres pun khawatir dengan kondisi politik pasca pilpres. Kekhawatiran terbesar datang dari pendukung Jokowi-JK. Hal ini dapat dimaklumi karena pendukung JokowiJK banyak berasal dari pemilih
perempuan dan para “wong cilik” yang tinggal di desa. Kekhawatiran kondisi politik pasca pilpres pun dilandasi oleh ketidakyakinan publik secara luas bahwa para pendukung kedua capres bisa terima kekalahan capresnya. Meskipun berharap para capres siap menerima kekalahan, namun publik terbelah ketika ditanya apakah mereka yakin pendukung kedua capres siap menerima kekalahan. Sebesar 46.7 % publik yakin bahwa pendukung kedua capres akan siap menerima kekalahan. Namun dalam jumlah yang sama, sebesar 46.7 % tidak yakin pendukung kedua capres akan siap menerima kekalahan. Seruan senada juga disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY). “Mengakui kekalahan itu mulia, mengucapkan selamat kepada yang menang itu indah.”Saya ingatkan kepada siapa pun, janganlah dicederai demokrasi dan tatanan kehidupan bernegara yang terus menerus kita bangun sekarang ini. Justru, kawal dan ikut mematangkannya,” tegasnya. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
TRAGENDI MH17
SBY Harap Semua Pihak Dukung Penyelidikan Pesawat MH17 Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin, berharap semua pihak turut membantu proses penyelidikan peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 di bagian timur Ukraina yang telah menewaskan seluruh awak dan penumpang pesawat tersebut berjalan dengan baik.
ant/vitalis yogi trisna
DEMONSTRASI SOLIDARITAS PEREMPUAN. Sejumlah warga yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan melakukan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (21/7). Pada aksi ini mereka menuntut KPU untuk menjaga netralitas dan independen jelang pengumuman pemenang pilpres.
Jokowi Tunggu Pengumuman KPU di Rumah Masyarakat Diminta Tenang dan Tak Perlu Khawatir JAKARTA-Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengaku tidak akan datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada saat pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional yang akan diselenggarakan pada hari ini, Selasa (22/7). Pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini mengaku akan menunggu hasil rekapitulasi suara dari rumahnya. Namun, ia tidak menjelaskan apakah menyaksikan hasil itu di Jakarta atau di Solo. “Ya nanti saksikan hasilnya dari rumah,” ujar Jokowi usai menyambangi kantor berita Bisnis Indonesia di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta, Senin (21/7). Mantan walikota Solo ini juga mengimbau kepada masyarakat maupun relawannya agar menyaksikan penetapan hasil rekapitulasi suara di rumah masing-masing, tidak perlu menyambangi KPU atau beramai-ramai mengadakan pawai di jalan. “Nanti menyaksikan pengumuman di rumah masingmasing. Tidak ada pengerahan massa,” kata Jokowi.
Jokowi meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait kerusuhan yang mungkin terjadi pasca penetapan perolehan suara Pilpres 2014. “Sudah, masak bolak-balik saya bilang. Masyarakat tidak usah khawatir, kita percayakan Polri dan TNI untuk menggamankan,” katanya. Jokowi mengaku ingin menciptakan kondisi yang kondusif dan stabil, sehingga tidak benar jika kemudian ada pengerahan massa saat pengumuman hasil pilpres berlangsung di KPU, baik dari pihak Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta. “Tidak ada
pengerahan massa,” jawab Jokowi singkat. Sementara itu, Kapolri Jenderal Sutarman memastikan kawasan KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat steril sehingga tidak sembarang orang boleh masuk ke kantor KPU. Kepolisian memberlakukan empat lapis pengamanan di KPU. Kapolri menjelaskan, ring pertama, di dalam kantor KPU. Ring 2 di halaman KPU. Ring 3 di jalan depan KPU. Ring 4 di titik-titik radius 50 meter dari KPU hingga ke Hotel Indonesia dan Taman Suropati. Sutarman menambahkan, pengamanan juga melibatkan tentara. TNI akan dikerahkan bila terjadi kontijensi. Anggota di lapangan juga siap menutup akses menuju ke Jakarta. “Mudah-mudahan tidak ada kerusuhan. Kalaupun terjadi penutupan Jakarta sudah disiapkan tiga titik di Banten dan tujuh titik di Bandung,” kata Sutarman. =GAM/ABD
“Saya sungguh menyesalkan (sikap tidak kooperatif-red) dan berharap semua pihak untuk memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, membuka akses, bahkan membantu agar investigasi berjalan dengan baik,” kata Presiden di Istana Merdeka, Senin. Presiden Yudhoyono menyampaikan harapannya itu setelah menerima laporan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa soal perkembangan penyelidikan jatuhnya pesawat MH17 tersebut termasuk sikap tidak kooperatif warga setempat. “Banyak kalangan dan sumber resmi internasional yang menyampaikan bahwa masyarakat lokal tidak kooperatif, menghalangi dan mempersulit upaya pencarian jenazah dan penyelidikan di lapangan,” katanya. Indonesia, kata Presiden, sangat menyesalkan sikap itu apalagi 12 warga negara Indonesia turut menjadi korban dalam bencana tersebut.
“Sedih, kalau mereka sudah menjadi korban, sanak keluarganya sulit mendapatkan jenazah ataupun benda-benda yang bisa menjadi kenangan seumur hidup,” katanya. Ia menilai seharusnya seluruh pihak bekerja sama dengan negara-negara yang warganya menjadi korban untuk melaksanakan investigasi atas nama kemanusiaan. Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur jatuh saat berada di wilayah udara Ukraina. Pihak berwenang Ukraina meyakini bahwa pesawat Boeing 777 yang mengangkut 298 orang itu ditembak jatuh. MH17 meninggalkan Amsterdam pada Kamis (17/7) pukul 12.15 malam waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Jumat (18/7) pukul 6.10 pagi waktu setempat. Namun pesawat tu tak pernah sampai. =ANT/ARYANI
Siswa SD Doakan Guru Korban MH17 DENPASAR- Sejumlah siswa Sekolah Pelita Bangsa, Kota Denpasar, mendoakan gurunya, Arnoud Huizen, yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH17. Doa bersama itu diikuti oleh puluhan guru dan murid yang dilakukan secara Kristiani di dalam areal sekolahan di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Senin. Sejumlah siswa membawa lilin dan melakukan doa bersama kepada guru dan keluarganya yang menjadi korban peristiwa nahas tersebut. Beberapa murid yang dekat dengan Arnoud Huizen terlihat sangat sedih dan menangis di saat membaca doa. Jasmina, salah seorang murid Arnoud Huizen, mengaku sangat kehilangan sosok guru yang ramah dan disiplin itu. “Saya sangat sedih ketika pertama kali mendengar informasi meninggalnya Mr Arnoud Huizen. Rasanya dada saya tertusuk ke dalam,” ujarnya. Koordinator Guru Bahasa Inggris, Komang Ayu Setiawati, menyebutkan Arnoud Huizen tercatat sebagai guru sejak Desember 2013. “Mr Arnoud Huizen sangat ramah, baik, dan disiplin sejak mulai mengajar di sekolah ini,” ujarnya. =ANT/WIRA
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
SELASA 22 |JULI 2014 SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III No. 0407 | TAHUN III
55
PENAMBAHAN STOK BBM PERTAMINA. Truk tangki pengangkut bahan bakar menuju Stasiun pengisian BBM di Depo Pertamina Madiun, Jatim, Senin (21/7). Depo Pertamina Madiun meningkatkan kapasitas distribusi BBM Premium dari sebelumnya 723 menjadi 1.500 kiloliter perhari dan Pertamax dari sebelumnya 16 menjadi 54 kiloliter perhari untuk mengantisipasi kelangkaan BBM selama arus mudik Lebaran.
ant/fikri yusuf
Tantangan Ekonomi Presiden baru
World Bank: Defisit Fiskal Membesar JAKARTA-Bank Dunia (World Bank) merilis data terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia edisi Juli 2014. Laporan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sepanjang tahun ini diproyeksikan hanya 5,2 persen dan sedikit lebih dibandingkan perkiraan Maret 2014 yaitu 5,3 persen. Gejolak yang menekan perekonomian nasional saat ini menjadi tantangan bagi pemerintahan baru. Calon presiden Prabowo Subianto maupun Joko Widodo dihadapkan pada tantangan berat. Karena itu, siapapun nantinya yang terpilih menjadi orang nomor satu di negeri ini, wajib menyelesaikan persoalan yang menekan laju perekonomian nasional. Direktur Bank Dunia untuk
Indonesia, Rodrigo A. Chaves mengatakan tantang ekonomi Indonesia kedepan adalah melemahnya harga komoditas dan pertumbuhan kredit menjadi kunci. Selain itu, defisit fiskal yang kian membesar menambah tantangan pemerintah baru yang akan dilantik pada Oktober mendatang. “Mengurangi risiko perlambatan pertumbuhan ini membutuhkan pelaksanaan reformasi yang mendesak. Indonesia akan me-
mulai babak baru dari sejarahnya dan menghadapi berbagai pilihan kebijakan yang sulit,” ucap Rodrigo di Paramadina Graduate School, The Energy Tower, Jakarta, Senin (21/7). Salah satu pilihan sulit adalah mengatasi kerentanan fiskal. Depresiasi nilai tukar Rupiah dan naiknya harga minyak telah memperlebar defisit anggaran negara karena biaya subsidi energi meningkat. Total pendapatan negara terhadap PDB turun dari 16,3 persen pada 2011 menjadi 15,3 persen pada 2013. “Akan sulit membatasi defisit sehingga hanya 2,4 persen dari PDB terutama jika harga minyak naik terus,” tegasnya. Sementara itu, ekonom utama bank dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop memprediksi besaran defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Peru-
bahan (APBNP) pada 2014 akan menembus level 2,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut melebihi proyeksi defisit pemerintah dalam APBNP 2014. Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah mengoreksi besaran defisit dalam APBNP 2014, dari besaran 1,7% terhadap PDB menjadi 2,4% terhadap PDB. Hal tersebut dikarenakan pembengkakan besaran anggaran subsidi dalam rencana anggaran. Ndiame Diop mengatakan, langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk menghemat APBN yakni melalui kenaikan tarif listrik, pemotongan anggaran kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp43 triliun dan penundaan pembayaran tunggakan subsidi energi hingga Rp50 riliun tahun 2015 merupakan langkah yang penting. “Walaupun ada beberapa langkah
penghematan, kami memproyeksikan besaran defisit diskal akan lebih besar, yakni pada kisaran di 2,8% dari PDB,” ujarnya. Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa proyeksi tersebut masih sangat rentan dengan resiko peningkatan harga minyak dan pelemahan nilai tukar rupiah yang cenderung akan menaikan besaran defisit fiskal semakin besar. Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah untuk memperbaiki kualitas belanja dan mobilisasi pendapatan. “Sehingga bisa menjaga kepercayaan investor dan membantu memastikan tambahan kebutuhan pembiayaan ada pada level yang sehat. Juga memastikan bahwa tambahan kebutuhan pembiayaan bersih pemerintah sebesar 0,7% dari PDB akan terpenuhi secara memadai pada paruh kedua tahun 2014,” tutup Diop. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
PERBANKAN
Suksesnya Transisi Kepemimpinan Modal Penting Pembangunan Ekonomi JAKARTA-Keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang berlangsung lancar, aman, dan damai menjadi modal besar dalam mengarungi kehidupan ke depan. Sukses penyelenggaraan Pilpres merupakan keniscayaan bagi kelancaran transisi kepemimpinan nasional 2014-2019. ant/novrian arbi
KECELAKAAN TRUK MENIMPA MOBIL. Sebuah truk terguling dan menimpa sebuah mobil sedan di ruas Jalan Surapati, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7). Kecelakaan tersebut disebabkan truk yang mengangkut 25 ton terigu dari Tanjung Priok ke Bandung mengalami rem blong, dan terguling menimpa mobil tetapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
PLT Biomassa Tongkang Jagung Diresmikan GORONTALO-PT PLN (Persero) secara resmi telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTB) pertama di Indonesia yang memanfaatkan Tongkang Jagung sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan peresmian PLTB Tongkang Jagung berkapasitas 500 kilo Watt (kW) yang berlokasi di kecamatan Pulubala, kabupaten Gorontalo, propinsi Gorontalo merupakan awal dari hadirnya pembangkit-pembangkit biomassa di Indonesia. “PLTB Pulubala ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan listrik masyarakat kita. Tapi tidak masalah, karena nantinya akan dibangun lebih banyak lagi pembangkit listrik biomassa
yang kapasitasnya bervariasi, mulai dari 500 kW bahkan hingga diatas 1 MW. Tidak itu saja, bahan bakarnya pun bisa dari apa saja, tidak terbatas tongkang jagung, tapi dari cangkang sawit, pelepah kayu dan sebagainya” ujar Dahlan di Gorontalo Senin (21/7). Secara khusus Dahlan menyampaikan apresiasinya kepada 7 anggota Tim dari PLN Area Gorontalo yang berhasil membangun PLTB yang memanfaatkan tongkol jagung ini. “Saya bangga, ternyata putraputra terbaik di PLN sudah mampu membuat mesin pembangkit listrik tenaga biomassa” lanjutnya. Saat ini sekitar 7,76% tingkat pertumbuhan ekonomi di Gorontalo, dimana 11,36% pertumbuhan kebutuhan listrik setiap tahunnya. Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik di Gorontalo jika menggunakan BBM adalah Rp. 2.900/kWh sedangkan jika menggunakan PLTB Tongkol Jagung ini, BPP dapat ditekan menjadi Rp. 1.058/kWh. Beban listrik di Gorontalo saat ini mencapai 78 MW untuk melayani 187 ribu pelanggan, diantaranya 70 ribu pelanggan di seluruh propinsi Gorontalo telah menggunakan lay-
anan listrik prabayar. Saat ini listrik di Gorontalo telah terhubung dalam sistem interkoneksi 150 kV Sulutgo (Sulawesi Utara - Gorontalo). Menurut GM PLN Suluttenggo, Santoso Januwarsono, ide awal untuk pembangunan PLTB di Gorontalo ini adalah atas challenge yang diberikan oleh Direktur (Operasi Indonesia Timur) PLN, Vickner Sinaga sekitar 2 tahun lalu kepada PLN Gorontalo untuk memikirkan bagaimana caranya untuk bisa menghasilkan listrik dengan melihat potensi lokal yang banyak tersedia di Gorontalo. “PLTB Pulubala ini,menjadi salah satu upaya nyata PLN untuk menggunakan kearifan lokal berupa pemanfaatan potensi tongkol jagung yang banyak tersedia di propinsi Gorontalo menjadi salah satu sumber energi listrik, dimana propinsi Gorontalo selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia. Selain itu, kehadiran PLTB ini tentunya adalah bagian dari upaya PLN untuk memanfaatkan potensi energi alternatif selain Bahan Bakar Minyak (BBM)” ujarnya. =GAM
Hal ini penting bagi stabilitas makro ekonomi kita mengingat stabilitas politik merupakan syarat mutlak (prime causa) bagi terbangunnya fondasi ekonomi yang kuat. “Kita pantas optimistis optimistis bahwa makroekonomi nasional akan semakin baik dan kuat menghadapi setiap potensi resiko pelemahan ekonomi global,” kata pengamat ekonomi Firmanzah di Jakarta, Senin (21/7). Menurutnya, suksesnya transisi kepemimpinan nasional merupakan modal penting bagi pembangunan ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan. Ia menyebutkan, beberapa negara yang memiliki instabilitas politik seperti di Negara-Negara di Timur Tengah, Afrika dan sejumlah negara ASEAN seperti Thailand kesulitan menjaga dan meningkatkan stabilitas makro ekonomi. “Konflik politik di Thailand berakibat langsung pada misalnya penurunan kunjungan turis, penghentian operasi sejumlah fasilitas produksi otomotif, menurunkan aliran investasi dan meningkatkan resiko doing business di Thailand. Begitu juga dengan banyak negara yang mengalami instabilitas politik dapat dipastikan makro ekonominya akan terguncang,” ungkapnya. Firmanzah mengingatkan, banyak sekali agenda ekonomi seperti pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan investasi, hilirisasi dan industrialisasi membutuhkan fokus dan konsentrasi penyelenggara negara, utamanya pemerintah baik di pusat maupun daerah. Disamping itu, lanjutnya, Presiden dan pemerintahan berikutnya juga masih harus menyelesaikan tantangan ekonomi yang bersumber dari ekonomi global seperti rencana penghentian quantitative-easing ke III, rencana peningkatan suku bunga di Amerika Serikat dan Masyarakat ekonomi ASEAN pada akhir 2015. Karena itu, dia menilai, dengan Pemilu yang damai membuat energi nasional tidak terbuang pada hal-hal sengketa politik yang berkepanjangan, sehingga energi nasional tidak habis untuk menyelesaikan sengketa politik dan pemilu. Apalagi sengketa yang diikuti dengan pengerahan massa yang berpotensi terganggunya keamanan, ketertiban dan iklim dunia usaha di Indonesia. “Sekali lagi dengan suksesnya Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi pada tahun ini semakin membuktikan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang sukses melakukan pemantapan demokrasi baik secara prosedural maupun substansial,” tegas Firmanzah seraya mengatakan, karenanya kita perlu optimistis bahwa makroekonomi nasional akan semakin baik dan kuat menghadapi setiap potensi resiko pelemahan ekonomi global. Dia menjelaskan, setelah KPU mengumumknan hasil perhitungan suara nasional, maka saatnya bagi kita semua untuk segera bergegas menatap Indonesia lima tahun ke depan, Indonesia yang semakin mandiri dan sejahtera. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
ari ini, Selasa (22/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mengumumkan hasil pemenang pilpres jam 16.00 WIB. Kepastian diungkapkan anggota KPU, Hadar Gumay, di Kantor KPU, setelah optimis hasil rekapitulasi suara pemilu Presiden 2014 bisa selesai hari ini dan tidak ada pelanggaran pilpres. Kalau pun kubu Prabowo-Hatta mendesak KPU menunda pengumuman rekapitulasi suara dan digelar pemungutan suara ulang di 5.814 TPS di Jakarta, namun tuntutan itu tidak bisa dipenuhi karena tidak terbukti ada kecurangan setelah dilakukan pengecekan di sejumlah TPS tersebut. Dipastikan pengumuman mengunggulkan Jokowi-JK sebagai pemenang pimilihan presiden-wakil presiden Indonesia. Meskipun begitu bukan berarti pasangan lainnya, Prabowo-Hatta kalah, hanya saja kenyataan memang menunjukkan belum bisa jadi yang terunggul. Siapa pun pemenangnya jangan terlalu berbangga, begitu juga pihak yang belum jadi terunggul jangan terlalu larut dalam kesedihan dan kejengkelan. Pilpres sudah selesai, maka semua konflik pilpres pun hendaknya bisa diakhiri. Pihak pendukung kedua pasangan capres-cawapres sudah saatnya melupakan dukung-mendukung dan mengerucutkan tekad pada Indonesia dalam kepemimpinan presiden yang dihasilkan dalam pilpres 2014. Rakyat secara bersama-sama perlu mengawal negeri ini agar tidak terus-menerus terpuruk. Sebab selama ini, presiden yang pernah ada di negeri ini belum bisa membuat Indonesia bangkit dari status negeri berkembang yang berarti negara tidak maju. Maraknya koruptor dan utang yang kian melilit negara ini cukup dijadikan buktinya. Kalau pun ada klaim peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia, kiranya itu sekadar publikasi yang perlu diuji kebenarannya. Pengerahan massa di hari pengumuman ini sejatinya tidak perlu kalau hanya untuk melampiaskan ketidakpuasan atas perolehan suara pasangan capres-cawapres tertentu, tidak juga atas keputusan KPU. Tetapi rakyat memang perlu mengawal capres-cawapres yang diunggulkan KPU agar dapat mengangkat derajat negara berkembang jadi negara maju di dunia. (*)
Opini
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
77
Putra Terbaik Bangsa untuk Indonesia
Salam Songkem
Pemenang Pilpres
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
Pelaksanaan pencoblosan pilpres sudah selesai dilaksanakan pada 9 Juli 2014 kemarin. Pilpres diikuti dua pasangan calon Presiden-calon Wakil Presiden. Untuk nomor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sedangkan nomor urut 2 pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sekarang semua lapisan masyarakat Indonesia sedang menunggu hasil pengumuman dari KPU Pusat, siapa pemenang dalam pilpres. Sesuai jadwal tahapan pilpres, KPU Pusat akan mengumumkan pemenang Pilpres pada 22 Juli 2014.
A
da beberapa hal yang wajib diperhatikan supaya pelaksanaan Pilpres bisa berjalan lancar dan aman, terutama saat menentukan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pertama penyelanggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, harus bersikap adil, netral, dan profesional dalam menjalankan tugas masing-masing. Kedua kandidat capres-cawapres dan perangkat tim pendukung tidak boleh menyampaikan sesuatu yang bersifat provokatif, sehingga situasi yang kondusif ini tetap terjaga. Begitu juga pada semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh intelektual yang telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres yang ada, hendaknya dalam menyampaikan pernyataan-pernyataan tidak menimbulkan provokasi yang berdampak negatif dan kegaduhan di tengah masyarakat, terutama dalam menyoroti kinerja aparat keamanan yang sudah tegas-
tegas dinyatakan bahwa seluruh aparat keamanan baik Polri, TNI dan BIN netral. Ketiga adalah unsur media, baik media cetak, media elektronik maupun media online. Media merupakan salah satu pilar demokrasi. Informasi yang disampaikan media akan berpengaruh besar terhadap pemahaman yang diterima masyarakat tentang kadua kandidat calon pemimpin Indonesia masa depan. Media harus mampu memberikan informasi yang baik, bukan informasi yang menimbulkan kegaduhan politik di tengah masyarakat. Keempat adalah unsur masyarakat sebagai objek Pilpres 2014. Masyarakat sebaiknya tidak mudah terhasut berbagai informasi yang belum jelas kebenaran. Masyarakat harus mampu menyaring dengan baik berbagai informasi. Selain itu, masyarakat pun diharapkan dapat menyampaikan kepada KPU, Bawaslu dan pihak keamanan (Polri) berbagai pelanggaran yang terjadi di lapangan. Dalam pilpres pada 9 Juli 2014 kemarin, seluruh masyarakat Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri sudah menyampaikan aspirasi politiknya. Apapun pilihan politik tersebut tentu harus dimaknai sebagai jawaban terbaik bagi permasalahan bangsa saat ini. Setiap orang tentu berkeyakinan kandidat presiden yang diusungnya mampu membawa perubahan yang jauh lebih baik, sebuah perubahan menuju Indonesia baru. Untuk itu, penting kiranya agar menjaga iklim demokrasi, dengan menghargai perbedaan pandangan politik terhadap kandidat Presiden dan Wakil Presiden pilihan rakyat. Siapapun yang menang tentu adalah pemimpin terbaik pilihan masyarakat. Seluruh elemen masyarakat baik tim kampanye atau pun simpatisan harus mampu menghargai pilihan rakyat dengan tetap menjaga situasi damai. Sembari menunggu keputusan resmi dari KPU Pusat siapa pemenang dalam pilpres, masyarakat harus dapat menjaga kondusifitas demokrasi, tidak
mudah terprovokasi untuk bertindak anarkis. Termasuk dalam menyikapi hasil rekapitulasi nanti. Siapapun yang menang, itu adalah Presiden dan Wakil Presiden terbaik bagi Indonesia. Presiden dan Wakil Presiden yang diharapkan mampu mewujudkan cita-cita seluruh rakyat Indonesia. Jika nantinya hasil pilpres tidak sesuai dengan harapan salah satu kandidat, maka tidak perlu membuat tindakan yang mencederai nilai-nilai demokrasi, sehingga sikap ikhlas sangat diperlukan, karena masih ada pekerjaan lain yaitu mengawal dan mengawasi janji-janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk melaksanakan programprogramnya untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. Sementara bagi yang menang diharapkan dapat bersikap bijaksana untuk melakukan konsolidasi kepada semua elemen bangsa untuk terlibat dalam pembangunan agar bangsa ini tetap bersatu dan kuat. Selain itu kedua belah pihak, pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla harus tetap menjalin hubungan baik pasca pilpres. Harus dipahami bahwa kita memang berbeda, namun bukan untuk dibeda-bedakan. Perbedaan atau keragaman merupakan anugerah yang patut dihormati, diakui, dan dihargai sebagai realitas sosial. Namun yang terpenting adalah adanya kemauan untuk memahami, menghargai, mengakui, dan menerima keberagaman yang sudah menjadi realitas sosial. Sesungguhnya rakyat Indonesia sudah lama mengenal Bhinneka Tunggal Ika, rakyat sangat menyadari bahwa memiliki keanekaragaman suku, budaya, agama, bahasa, dan pandangan politik. Namun ada satu hal yang masih dan sangat perlu dibentuk melalui pendidikan multikultural dan pemahaman tentang relativitas budaya di atas adalah
menumbuhkan rasa dan kesadaran tentang pentingnya menghargai, mengakui, dan menerima keberagaman yang sudah ada. Untuk itu, seluruh rakyat Indonesia harus menjunjung tinggi identitas nasional sebagai bangsa Indonesia. Memelihara kesatuan berbagai identitas etnik dan persatuan bangsa Indonesia. Apabila kita kurang bijak dan kurang terbuka menyikapi keberagaman yang semakin kompleks ini, maka konflik sosial yang berakibat pada kehancuran umat manusia telah menunggu. Masyarakat perlu mempunyai kesadaran politik yang tinggi dan wawasan kebangsaan yang besar. Jika sudah dimiliki, dipastikan masyarakat tidak mudah terprovokasi. Jika hal tersebut sudah dijalankan dengan baik, maka akan tercipta sebuah pesta demokrasi sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang serta dalam bingkai UUD 1945 dan Pancasila. Sehingga tercipta pelaksanaan pilpres yang lancar dan aman. Pemimpin yang dihasilkan dari pilpres, merupakan pemimpin yang mempunyai kredibilitas, serta dapat membawa bangsa ini lebih maju, sejahtera dan dihargai di mata dunia internasional. Sekarang tugas kita adalah mengawal dan menahan diri sampai diputuskannya pemenang pilpres 22 Juli 2014. Dengan harapan bahwa yang menang tidak bersikap arogan dan harus bijaksana, sedangkan yang kalah tidak perlu ngamuk atau anarkis, melainkan harus ikhlas. Semoga seluruh pihak dapat menerima hasil pilpres dengan damai serta mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih dengan kerjasama yang baik selama lima tahun ke depan, mari cermati dan awasi agar seluruh programprogram dan janji-janji saat kampanye dapat ditepati. Sekali lagi, siapapun yang menang itu adalah Presiden dan Wakil Presiden terbaik bagi Indonesia. =
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
OPINI 8
ant/rudi mulya
PELAKU PEMBUNUH BAYARAN. Kapolres Kediri, AKBP Dheny Dariadi saat menginterogasi ketiga tersangka pembunuh bayaran saat gelar perkara di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (21/7). Satuan Reskrim Polres Kediri berhasil menangkap tiga pelaku pembunuh bayaran yang melakukan pembunuhan berencana terhadap Lilik (38) pegawai Koperasi di Kabupaten Kediri pada awal Ramadan lalu. Menurut ketiga pelaku mereka di bayar Rp 4 juta untuk menghabisi nyawa perempuan tersebut atas suruhan seorang dosen di Perguruan Tinggi Negeri Surabaya.
Tiga Pelaku Pembunuhan Ditahan KEDIRI - Petugas Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur menangkap tiga pelaku dalam kasus pembunuhan dengan korban Lilik Sumarsi, seorang pegawai Koperasi RSUD Gambiran Kediri, yang ditemukan meninggal dunia di parit sawah di Desa Baye, Kabupaten Kediri pada awal Ramadan 2014. Kepala Polres Kediri AKBP Dheny Dariadi mengatakan ada tiga tersangka yang ditahan karena terlibat pembunuhan yaitu Pur (45), Har (25), dan Sum (43), yang semuanya warga Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. "Awalnya ungkap kasusnya tentang perampasan sepeda motor yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Kami tangkap mereka di rumah masingmasing," tutur Kapolres, Senin (21/7). Pihaknya mengatakan, kasus pembunuhan itu sudah direncanakan sebelumnya dan semuanya mempunyai peran yang berbeda. Para pelaku yang ditangkap polisi merupakan eksekutor, namun untuk pelaku utama, yang merencanakan pembunuhan itu
sampai saat ini masih dalam pencarian petugas. Pelaku yang juga diketahui sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di sebuah kampus di Surabaya itu masuk dalam daftar pencarian orang. Pihaknya mengungkap, kasus itu berawal saat pelaku utama, Sus (50), warga Kelurahan Sambibulu, Surabaya, meminta tolong pada kakaknya, Sum, mencarikan orang yag mau membunuh korban, Lilik Sumarsih. Kemudian, Sum mempertemukan dengan dua orang yang mau, yaitu Pur dan Har, dan menyusun aksi pembunuhan. Aksi itu dimulai saat Sus mengajak bertemu korban untuk berbuka bersama. Saat yang sama, Har menjemput Pur di sebuah bengkel las yang ada di Desa Bangsongan, lalu
menuju ke sebuah mushala yang ada di Desa Beye. Mereka sempat bertemu dengan Lilik yang merupakan korban. Mereka bersama-sama berangkat, di mana Har berboncengan dengan Pur di belakang pasangan Sum yang berboncengan dengan korban. Mereka berjalan menyusuri jalan, dan di jalan persawahan Dusun Bibis, Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul, tersebut terjadi tindak pidana pembunuhan. Pelaku Pur memukul korban dua kali mengenai leher korban dan terjatuh, sementara Har memukul korban tiga kali mengenai lengan kanan. Sus yang diketahui teman dekat korban juga terlibat, ia menginjak dada korban sampai korban tidak sadarkan diri. Sementara, Pur lalu menyeret korban ke tepi jalan dan korban terguling ke sungai kecil. Kaki korban sempat ditindah dengan batu kali besar dan dibiarkan begitu saja, hingga ditemukan warga. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Selain menahan para tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor, telepon seluler, rambut palsu, serta batu besar. Barang itu diamankan petugas. Untuk motif utama, Kapolres mengatakan, karena kesal. Pelaku utama, Sus kesal karena merasa terancam dengan sikap korban, sehingga ia nekat hendak membunuh korban. Sus juga memberikan imbalan berupa uang jika mereka sudah melakukan tugasnya, sebesar Rp 2 juta yang dibagi berdua. Sementara itu, Har, salah seorang pelaku mengaku merasa mempunyai utang budi pada Sus, sehingga mau melakukan perbuatan pembunuhan itu. Ia disekolahkan sampai kuliah. "Saya pernah disekolahkan sampai kuliah, dan saya diberi uang Rp 2 juta untuk melakukan tugas itu (pembunuhan). Saya juga hanya mengantarkan, disuruh membunuh tidak tega," ujarnya. Sampai saat ini, polisi masih mengusut kasus tersebut dan
mencari pelaku utama. Polisi juga menjerat para pelaku dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau pidana seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun. Keluarga korban sempat kaget dan merasa sangat terpukul dengan kematian yang terjadi pada Lilik. Mereka meminta, para korban dihukum dengan hukuman yang setimpal. Lilik Sumarsih merupakan anak keempat dari lima bersaudara dan menikah dengan Didik Sarwo Widodo. Lilik memiliki dua anak dari hasil pernikahannya itu, masing-masing Silvi Ruswanti Widodo serta Danar Widodo. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Lilik sempat pamitan pada putranya untuk pergi keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hitam sambil membawa buah Jambu Darsono. Namun, ia tidak kunjung pulang, hingga ia ditemukan meninggal dunia. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
9
Sekretaris DPRD Tersangka Korupsi BOJONEGORO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Jawa Timur menetapkan Sekretaris DPRD Agus Misnanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana bimbingan teknik (bimtek) dan sosialisasi perundang-undangan DPRD 2012, yang mengakibatkan kerugian negara Rp 3,8 Miliar. "Penahanan Sekretaris DPRD Agus Misnanto ini, karena sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam korupsi dana bimtek dan sosialisasi perundangan-undangan DPRD 2012" kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bojonegoro Daniel Pananangan, usai penahanan Agus Misnanto, Senin (21/7).
Ia menjelaskan penetapan Agus, sebagai tersangka, disebabkan posisinya sebagai kuasa anggaran yang tahu keluar masuknya anggaran di DPRD termasuk pemanfaatan anggaran untuk bimtek dan sosialisasi perundangan-undangan DPRD 2012. "Dia (Agus Misnanto) tahu keluar masuknya uang, sehingga
harus bertanggung jawab mengenai pemanfaatan dana bimtek dan sosialisasi perundang-undangan DPRD 2012," tuturnya. Apalagi, katanya, dalam pelaksanaan bimtek dan sosialisasi perundang-undangan DPRD 2012 tersebut, hanya ada dua paket yang memperoleh rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri, sedangkan delapan paket lainnya tidak ada rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri. "Sebagai kuasa pengguna anggaran Agus Misnanto tahu delapan paket bimtek dan sosialisasi perundangan-undangan DPRD tidak dilengkapi dengan re-
komendasi Menteri Dalam Negeri, tetapi uang tetap dikeluarkan," ujarnya. Ditanya kemungkinan Agus tidak bekerja sendiri, ia mengaku pihaknya masih mendalami kemungkinan Agus Rismanto dalam mengeluarkan anggaran DPRD itu juga diketahui pimpinan DPRD lainnya. Agus Misnanto, dengan berpakaian seragam warna cokelat pegawai negeri sipil (PNS), yang dimintai keterangan wartawan di Kantor Kejari tidak bersedia memberikan jawaban. Sebelumnya, Kejari setempat juga sudah menetapkan sebagai
tersangka dan menahan Wakil Ketua DPRD Abdul Wachid Syamsuri dan ketua sebuah lembaga swasta Bachtiar, dalam kasus korupsi bimtek dan sosialisasi perundangan-undangan DPRD 2012 sebesar Rp 8,7 miliar. "Besarnya kerugian negara sebesar Rp 3,8 miliar sesuai perhitungan Irwasda Pemkab Bojonegoro," kata Kejari Bojonegoro Tugas Utoto, menambahkan. Ditanya kapan kasus dilimpahkan, ia belum bisa menyebutkan."Ya kita lihat saja perkembangan pengusutan kasus ini," ucapnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
SIDAK
Ada Mamin Impor Berformalin SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur (Disperindag Jatim) menemukan sejumlah makanan minuman impor berformalin dan mengandung boraks saat melakukan inspeksi mendadak di beberapa pasar ritel modern hingga pasar tradisional di Surabaya. "Pada inspeksi mendadak jelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah ini, kami bekerja sama dengan Polda Jawa Timur dan BP POM Surabaya. Lokasi yang kami bidik pada kegiatan ini di antaranya Pasar Wonokromo dan pasar ritel modern," kata Kepala Disperindag Jatim Budi Setiawan, usai melakukan inspeksi mendadak, di Surabaya, Senin (21/7). Tim gabungan tersebut, ungkap dia, telah menemukan makanan kerupuk, mie basah, dan garam bleng. Setelah dilakukan tes di laboratorium milik Disperindag, makanan tersebut terbukti mengandung bahan pengawet formalin dan boraks. Selain itu, ditemukan kerupuk dengan pewarna rodamin yang biasanya sebagai bahan pewarna tekstil. "Bahan-bahan pengawet dan pewarna makanan yang ditemukan di Pasar Wonokromo sangat berbahaya bagi konsumen," ujarnya. Kemudian, jelas dia, hasil temuan kerupuk dan mie basah di Wonokromo itu diambil oleh tim sidak dan selanjutnya dimusnahkan. Sementara, produsen kerupuk dan mi basah dipanggil oleh tim sidak untuk dilakukan pembinaan. "Dari Pasar Wonokromo, tim
kami menuju ke toko swalayan, supermarket, mal, dan toko modern di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya," tuturnya. Di pertokoan itu, tambah dia, ditemukan beberapa produk mamin impor bermasalah. Seperti mamin tanpa dicantumkan tanggal kedaluwarsa dan masih dijual, tidak tercantum berat, kemasan rusak, serta makanan impor tanpa label Bahasa Indonesia. "Lalu, makanan impor tanpa label (ML) dan tidak ada izin edar seperti saos tomat dari Malaysia," ungkapnya. Di samping itu, sebut dia, pihaknya juga menemukan air mineral impor tidak ada label ML dan tidak berbahasa Indonesia. Ada pula beras, sosis babi, dan daging impor tanpa izin. Kemudian, produk temuan bermasalah tersebut diambil oleh tim sidak. "Namun, diserahkan kepada pemilik maupun manajemen toko untuk tidak dijual karena bisa merugikan masyarakat sebagai konsumen," ujarnya. Ia optimistis, agenda sidak yang merupakan program rutin Disperindag Jatim dapat mengedukasi para distributor mamin impor agar memahami ketentuan barang-barang khususnya mamin impor. Selain itu, sekaligus upaya perlindungan konsumen khususnya pada momentum Bulan Puasa Ramadan hingga menjelang Lebaran 1435 Hijriah. "Apalagi, arus barang impor meningkat jelang lebaran dibandingkan saat hari normal," katanya. = ANT/CHANDRA HN/DIK
ant/suryanto
RAZIA MAKANAN. Petugas jajaran Polrestabes Surabaya menunjukkan barang bukti berupa bahan makanan setengah jadi yang diduga berbahaya saat gelar kasus di sebuah gudang di kawasan Tambak Oso Wilangun, Surabaya, Jawa Timur. Selain karena tidak dilengkapi izin edar, ribuan kemasan bahan makanan setengah jadi ini diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya karena juga diduga telah kadaluwarsa dan tidak layak edar.
JELANG LEBARAN
Bulog Jamin Stok Beras Aman SURABAYA - Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur menjamin stok beras di wilayah kerjanya aman menjelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah karena ketersediaannya cukup untuk kebutuhan masyarakat selama 13 bulan mendatang. "Kami optimistis pasokan beras di Jatim tidak akan terjadi kekurangan. Hingga tanggal 17 Juli 2014, stok beras di sini mencapai 553.950 ton," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jatim, Rusdianto di Surabaya, Senin (21/7). Oleh sebab itu, imbau dia, masyarakat Jatim tidak perlu khawatir pasokan beras selama puasa dan lebaran mendatang terjadi kekurangan stok. Melimpahnya stok beras tersebut
juga ditandai dengan stabilnya harga beras medium di pasaran sebelum puasa hingga sekarang. "Dengan begitu, kami memandang tidak perlu untuk melaksanakan Operasi Pasar (OP) beras medium di seluruh wilayah Jatim," ujarnya. Sementara, jelas dia, terjadinya gejolak harga justru terlihat pada komoditas beras premium. Untuk itu, Bulog Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim melakukan OP beras premium dan tiga komoditas lain mulai 30 Juni 2014. "Contoh tepung terigu, gula dan minyak goreng," ucapnya. Mengenai mekanisme OP beras premium, tambah dia, direalisasi dengan penerapan subsidi ongkos
angkut dari Pemprov Jatim. Komoditas beras mendapatkan subsidi Rp250 per kilogram, gula pasir Rp750 per kilogram, tepung terigu Rp500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 2.000 per liter. "Pelaksana OP tersebut adalah unit usaha kami yaitu Bulogmart," ujarnya. Realisasi OP beras premium, sebut dia, terlaksana di 78 titik di 38 kabupaten kota di seluruh Jatim. Masing-masing kabupaten kota ada dua titik, kecuali Surabaya dilakukan di empat titik. "Sampai tanggal 17 Juni 2014, tercatat realisasi penyerapan OP untuk komoditas beras premium dengan harga tebus Rp 7.500 per kilogram mencapai 271 ton," katanya. = ANT/CHANDRA HN/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
IDUL FITRI
Pasukan Operasi Ketupat Digelar
ant/syaiful arif
GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT. Anggota Polres Jombang mengikuti apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2014 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Senin (21/7). Sebanyak 700 personel gabungan TNI, Polri dan Pemda disiagakan di 12 pos pengamanan dan pelayanan dalam Operasi Ketupat Semeru 2014 untuk pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.
800 Personel Siap Mengamankan Lebaran MADIUN - Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, akan menyiapkan sebanyak 800 personel gabungan untuk mengamankan momentum Lebaran Idul Fitri 2014 di wilayah hukumnya. Kapolres Madiun AKBP Rakhmad Setyadi mengatakan ratusan anggotanya tersebut akan bertugas dalam pengamanan Operasi Ketupat 2014 yang digelar selama 16 hari mulai tanggal 22 Juli hingga 6 Agustus mendatang. "Operasi Ketupat tahun ini Polres Madiun mengerahkan sebanyak 800 anggota gabungan. Selain Polri, kami juga dibantu oleh petugas gabungan lain dari unsur TNI, pemerintah daerah, dan para relawan," ujar AKBP Rakhmad Setyadi kepada wartawan. Menurut dia, Operasi Ketupat tidak hanya fokus pada pengamanan jalur mudik dan balik lebaran. Namun juga fokus
terhadap pengamaan objek vital negara dan lokasi-lokasi lain yang dianggap rawan tindak kejahatan. "Selain mengamankan lebaran, Polres Madiun juga fokus terhadap pengamanan Pilpres 2014. Seperti diketahui, tanggal 22 Juli nanti, KPU RI akan menetapkan pasangan capres dan cawapres pemenang Pilpres 2014," terang dia. Pihaknya mengimbau kepada para pemudik untuk waspada saat melintasi jalur mudik di wilayah Madiun-Surabaya, Madiun-Ngawi, dan Madiun-Pacitan. Sebab di sepanjang jalur tersebut terdapat titik rawan kecelakaan dan macet.
Operasi Ketupat tahun ini Polres Madiun mengerahkan sebanyak 800 anggota gabungan. Selain Polri, kami juga dibantu oleh petugas gabungan lain dari unsur TNI, pemerintah daerah, dan para relawan,�
AKBP Rakhmad Setyadi Kapolres Madiun
Seperti di daerah Saradan merupakan jalur yang rawan kecelakaan, kemacetan, dan "banjing loncat". Sedangkan di daerah Batil Dolopo merupakan jalur provinsi Madiun-Pacitan yang rawan kecelakaan.
Kapolres Madiun berharap angka kecelakaan dan tindakan kriminalitas di wilayah hukumnya dapat menurun selama momentum lebaran tahun ini. Sementara, data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun mencatat, jumlah kecelakaan selama musim Lebaran tahun 2013 mencapai 29 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia satu orang dan kerugian material Rp 37 juta. Jumlah tersebut menurun dari kasus tahun sebelumnya yang mencapai 32 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia dua orang dan kerugian material Rp 33 juta. Adapun, kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua dan kebanyakan disebabkan karena faktor kelelahan para pemudik setelah menempuh perjalanan luar kota yang jauh. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
PONOROGO - Jajaran Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, mengerahkan ratusan anggotanya dalam apel kesiagaan pasukan mengantisipasi lonjakan arus mudik selama Lebaran 1435 H di daerah tersebut, Senin (21/7). Apel kesiagaan yang dihadiri oleh Bupati Ponorogo Amin beserta jajaran forum pimpinan daerah tersebut menandai dimulainya "Operasi Ketupat Jaya 2014", yang akan digelar serentak mulai Selasa (22/7) atau H-7 Lebaran. "Total untuk Operasi Ketupat 2014, jumlah pasukan gabungan yang dikerahkan ada 500 personel, dengan rincian anggota Polri sebanyak 300 personel dan instansi terkait sebanyak 200 orang," kata Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan. Peningkatan pengamanan Lebaran bersandi "Operasi Ketupat Jaya 2014" tersebut dijadwalkan berlangsung selama 14 hari berturut-turut, mulai Selasa (22/7) hingga 6 Agustus 2014. Tidak hanya terdiri dari unsur kepolisian, kesiagaan pengamanan yang melibatkan lintas instansi lain seperti TNI, dinas kesehatan, pramuka, dinas perhubungan, serta Orari. Iwan menjelaskan, selain bertujuan melayani pemudik yang melintas di posko-posko yang didirikan kepolisian maupun dinas perhubungan, pengamanan juga mereka lakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kriminalitas selama mudik Lebaran. "Operasi ini bertujuan sebagai upaya pencegahan, mulai dari tindak kriminalitas, sampai dengan pemantauan arus lalu lintas," jelas dia. Ia menambahkan, kegiatan gelar pasukan merupakan tahapan penting untuk memastikan Polri dan instansi terkait siap dalam menggelar layanan terpadu selama arus mudik/balik Lebaran. Total ada enam posko pemantauan didirikan di enam titik simpul arus mudik di Kabupaten Ponorogo. Keenam titik posko pemantauan itu di antaranya di Terminal Kota Ponorogo, Pasar Songgolangit, alun-alun atau pusat kota, serta tiga titik jalur perbatasan dengan daerah lain di sekitar Ponorogo. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
Produktivitas Tembakau Harus Ditingkatkan SURABAYA - Wakil Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Pusat, Budidoyo meminta pemerintah membantu kinerja petani tembakau di Tanah Air untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka pada masa mendatang. "Saat ini produksi panen tembakau dalam satu hektare mencapai hanya 0,7 ton hingga 1 ton," katanya di Surabaya, Senin (21/7).
Oleh karena itu, imbau dia, pemerintah dapat mengoptimalkan bantuan mereka kepada para petani tembakau. Khususnya melalui pengalokasian Dana Bagi
Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk program pendampingan petani dalam melakukan budidaya tembakau. "Dengan langkah tersebut produksi bisa dimaksimalkan," ujarnya. Apalagi, jelas dia, selama ini mereka yang bercocok tanam tembakau adalah petani tradisional dan pengadaan pupuknya juga tidak disubsidi.
"Sementara itu, saat ini akibat perkembangan ekonomi di sejumlah wilayah di Indonesia, misalnya, perluasan area perumahan memicu kian sempitnya lahan pertanian termasuk lahan untuk menanam tembakau," tuturnya. Dampak lain, tambah dia, impor tembakau terus meningkat. Hal tersebut seiring besarnya kebutuhan tembakau di pasar na-
11
sional atau mencapai sekitar 300 ribu ton. "Padahal, produksi tembakau di Indonesia hanya 180 ribu ton hingga 200 ribu ton," ucapnya. Untuk Jatim, sebut dia, wilayah dengan produksi tembakau terbesar adalah Madura. Pulau Garam tersebut memiliki volume produksi tembakau sekitar 61 ribu ton. "Namun, guna meningkatkan produksi tembakau masih sangat sulit," katanya. Penyebabnya, lanjut dia, spesifikasi varietas tembakau yang daunnya lebih kecil dari jenis lain membuat panen tak bisa ditingkatkan kecuali dengan upaya perluasan area pertanian tembakau. = ANT/CHANDRA HN/DIK
JELANG LEBARAN
Kiriman Uang TKI Meningkat MAGETAN - Transaksi kiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Magetan, Jawa Timur, yang bekerja di luar negeri melalui kantor pos setempat meningkat signifikan menjelang Lebaran tahun 2014. Kepala Kantor Pos Magetan Indarto mengatakan jumlah transaksi kiriman uang TKI melalui jasa "Western Union" menjelang Lebaran di kantornya mencapai nominal Rp 5,4 miliar. "Jumlah tersebut naik drastis jika dibandingkan pada kondisi biasa yang rata-rata hanya mencapai Rp4 miliaran setiap bulannya," ujar Indarto kepada wartawan, Senin (21/7). Menurut dia, peningkatan kiriman uang TKI tersebut terjadi sejak memasuki bulan Ramadhan. Adapun, pengiriman uang didominasi oleh TKI yang bekerj di Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan lainnya. Indarto menilai, peningkatan kiriman uang TKI tersebut tidak lepas dari tradisi TKI mengirimkan uang untuk keluarga jelang lebaran. Banyaknya warga Magetan yang bekerja di luar negeri, membuat pengiriman uang tersebut juga naik . Selain itu, juga dipengaruhi oleh tingginya kebutuhan masyarakat pada saat Ramadhan dan lebaran mendatang. Para TKI mengirimkan sejumlah uangnya untuk memenuhi kebutuhan berlebaran keluarganya yang berada di Tanah Air. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
ant/hendra sonie
ARUS MUDIK. Pemudik mulai berdatangan pada H-7 jelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H, di Terminal Bus Bungurasih, Sidoarjo, Jatim, Senin (21/7). Diperkirakan puncak arus mudik penumpang bus pada H-4 Kamis (24/7), dan H-3 Jumat (25/7) besok.
TRANSPORTASI
584 Armada Disiapkan untuk Mudik Gratis SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 584 armada mudik gratis untuk masyarakat dengan rute ke seluruh Jatim, baik dengan angkutan bus, kapal laut, maupun kereta api. "Jumlah itu menunjukkan pemudik dengan bus, kereta, dan kapal laut naik rata-rata tujuh persen. Kalau pemudik dengan pesawat justru naik 12,5 persen," katanya setelah memimpin Apel Gelar Pasukan untuk Operasi Ketupat Semeru 2014 di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin (21/7). Didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di sela-sela inspeksi pasukan dalam Apel Gelar Pasukan dalam Operasi Ketupat Semeru 2014 itu, ia menjelaskan angkutan mudik
gratis itu disediakan Pemprov Jatim untuk mewujudkan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat. "Rasa nyaman dan aman itu standar kehidupan yang baik untuk masyarakat, karena itu kita selalu support Polri untuk pengamanan arus mudik dan balik itu. Infrastruktur untuk mudik juga sudah bagus seluruhnya, tinggal di Tanjung Bumi," ujarnya. Data dari Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim mencatat sebanyak 565 unit angkutan bus yang disiapkan dapat menampung 41.750 penumpang, tiga unit kapal laut yang mengangkut 6.400 penumpang serta 16 kereta api dengan tujuh rute tujuan yang mengangkut 83.905 penumpang. Selain itu, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan khu-
susnya roda dua, dishub juga menyiapkan 10 truk pengangkutan untuk sepeda motor di lima jurusan dengan total unit sebanyak 500 unit motor bisa diangkut. Dalam apel itu, Gubernur Jatim Soekarwo selalu inspektur upacara membacakan sambutan Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Intinya, pengamanan arus mudik dan balik harus difokuskan pada kenyamanan dan kondusifitas. "Sebagian kekuatan Polri memang tergelar untuk pengamanan Pilpres, tapi dengan manajemen pengamanan yang lebih baik serta didukung TNI dan mitra Kamtibmas akan tetap dapat menciptakan kondusifitas, apalagi pemudik se-Indonesia tahun ini meningkat tujuh persen menjadi 27,9 juta jiwa," tuturnya.
Dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Jatim itu, Kapolri menekankan beberapa hal untuk petugas yakni pentingnya peningkatan deteksi dini, sosialisasi tertib berlalu lintas, penggelaran personel pada titik rawan macet, kecelakaan, dan kriminalitas, antisipasi razia ormas, dan waspada penyalahgunaan distribusi BBM, sembako, dan petasan. Untuk Operasi Ketupat 2014, Polda Jatim menerjunkan 9.904 personel sejak 'H-7' (22/7) hingga 'H+7' (6/8). Selain itu, aparat kepolisian juga mendirikan sejumlah pos operasi, yakni 233 titik pos pengamanan, 62 titik pos pelayanan, lima titik pos pariwisata, tiga titik pos pengamanan jalur KA pada Daops. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 SELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
SELASA 22 JULI 2014 NO. 0407 | TAHUN III
Warga Diharap Tidak Terpecah-belah Yang Kalah Jangan Jadi Persoalan Baru PROBOLINGGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat hari ini Selasa, (22/7) secara resmi akan mengumumkan hasil pemilihan pilpres (Pilpres) yang digelar pada 9 Juli kemarin. Siapapun pemenangnya diharap warga tidak terpecah-belah. Hal itu dikatakan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU ) Kabupaten Probolinggo, KH. Syaiful Hadi. Menurutnya, warga masyarakat dalam pilpres kemarin memang terbelah menjadi dua golongan dukungan dalam menentukan capres yang diusungnya.“Pesta
pemilu bagi warga sudah secara resmi digelar secara nasional,” ucapnya, kepada wartawab, Senin, (21/7). Kalau dalam pemilu itu, lanjut KH.Syaiful Hadi, memang ada calon yang dinyatakan sebagai pemenang karena keungulan suara dari masyarakat. Namun
KENDARAAN DINAS
Kawasan Kota
PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperbolehkan kepada pegawainya menggunakan kendaraan dinas saat lebaran nanti. Dengan catatan kendaraan tersebut digunakan untuk kebaikan.
PROBOLINGGO – Arus lalulintas (Lalin) di kawasan Jalan Dr. Sutomo, Kota Probolinggo kini mulai padat dengan kendaraan. Padatnya arus lalin di jalur tersebut, karena kini mulai banyak masyarakat yang mulai berbondong-bondong untuk belanja kebutuhan hari raya Idul Fitri. Melihat padatnya di kawasan itu, arus lalin jadi macet. Meski demikian, padatnya arus lalin itu tidak begitu parah, karena banyak petugas yang melakukan pengaturan. Pantauan di lapangan, salah satu penyebab padatnya arus
Mengapa Bupati Tak Melarang?
Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) setempat, Yulius Cristian mengatakan kendaraan dinas milik pemkab Probolinggo memang boleh digunakan saat lebaran. Keputusan atas diperbolehkannya kendaaran itu digunakan sepanjang hari raya lebaran 1435 H sesuai dengan keputusan Bupati.“Jadi nggak masalah, kendaraan baik motor maupun mobil dinas bisa dipakai saat lebaran,” terangnya kepada wartawan, Senin (21/7). Menurutnya, Bupati memperbolehkannya kepada pegawai dalam menggunakan kendaraan itu dengan alasan, dalam lebaran banyak orang yang melakukan silaturrahmi dengan sanak keluarganya. “Apalagi menjalin hubungan silaturrahmi itu sangat dianjurkan oleh agama. Oleh karena itu hal itu dinilai baik,” tutur Yulius Cristian.
Yulius Cristian menambahkan, sepanjang kendaraan tersebut digunakan jalur kebaikan , Bupati sangat tidak melarangnya. Pasalya jika kendaraan itu dibiarkan dikantor pemkab. Sedangkan pegawai pada saat lebaran libur itu dinilai lebih berbahaya.“Kalau dibiarkan diparkir di kantor begitu saja. Yang jelas akan lebih beresiko tinggi,” katanya.
ada pula calon yang harus dinyatakan kalah dan harus sipa menerimanya. “Jangan sampai pihak yang merasa kalah menjadi persoalan baru di tengah-tengah masyarakat. Jadikan pesta demokrasi pilpres kemarin sebagai ajang menentukan presiden yang akan memimpi bangsa ini,” katanya. Bahkan bagi calon yang menang, kata dia, jangan sampai berlebihan dalam merayakan kemenangannya. Karena didalam kemenangan tersebut juga ada pihak yang merasa dikalahkan.“Kita harus berpegang
teguh bahwa bangsa Indonesia satu tubuh dan bersaudara,” tegas KH. Syaiful Hadi. Selain itu, Syaiful Hadi juga mengharapkan kepada calon yang dinyatakan sebagai pemenang agar bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikannya. Jangan lupa dengan janji yang diberika kepada rakyat dalam visi-misi yang dikampanyekannya.“Semua pemimpin itu kelak akan dimintai pertanggung jawabannya, baik didunia maupun diakhirat,”pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
Arus Lalin Mulai Padat lalin di kawasan tersebut, karena di kawasan itu termasuk kawasan swalayan dan pertokoan yang berada di Jalan Dr. Sutomo. Tak hanya itu, namun juga menjadi kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL). Salah seorang PKL, Musri menjelaskan, padatnya arus lalin di kawasan jalan Dr. Sutomo memang sudah menjadi istiqomah setiap tahun menjelang lebaran. “Hampir setiap tahun kondisi Jalan Dr. Sutomo memang selalu padat menjelang lebaran,” tandasnya kepada wartawan, Senin (21/7). Menurut dia, padatnya
lalin itu, tidak hanya terdiri dari kendaraan roda empat, namun juga kendaraan roda dua melewati kawasan itu. Bahkan, diperkirakan padatnya arus lalin di kawasan tersebut hingga berlangsung malam H lebaran mendatang.“Biasanya sampai malam lebaran, kawasan ini padat,” katanya. Hal senada juga diakui salah seorang karyawan swalayan, Taufiq. Dia mengatakan, jika setiap tahun kawasan Dr. Sutomo selalu padat dengan kendaraan. Karena banyak masyarakat yang datang berbelanja di kawasan itu. =Muhammad Sugianto
Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) setempat, Yulius Cristian mengatakan kendaraan dinas milik pemkab Probolinggo memang boleh digunakan saat lebaran. Mengingat pegawai yang ada di Kabupaten Probolinggo, kata Yulius Cristian, jumlahnya mencapai angka kurang lebih 10 ribu orang. Yakni, pegawai honorer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).“Semua bisa, baik yang sudah berstatus pegawai fungsional maupn pegawai struktural,” pungkas Yulius Cristian. =Mahfud Hidayatullah
ISTIKAMAH. Hampir setiap tahun kondisi Jalan jantung kota selalu padat menjelang lebaran
Probolinggo
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III
13
KRIMINAL
Aksi Perampasan Motor Kian Marak
DISIAPKAN, Stasiun Kereta Api (KA) se-daerah operasi (Daop) IX Jember di Kota Probolinggo mendapat pengamanan dari anggota Brimob menjelang lebaran yang sudah tinggal menghitung hari.
Stasiun Diamankan 200 Anggota Brimob PROBOLINGGO – Sebanyak 200 anggota Brimob Polda Jatim mengamankan setiap stasiun Kereta Api (KA) sedaerah operasi (Daop) IX Jember. Pengamanan itu dilakukan berkaitan menjelang lebaran yang sudah tinggal menghitung hari. “Pengamanan itu dilakukan pada setiap stasiun yang ada,” ujar Kepala Stasiun Probolinggo, Fatah Andi saat ditemui wartawan, Senin (21/7). Dia menjelaskan, Daop IX Jember itu meliputi Banyuwangi, Jember, Probolinggo dan Pasuruan. “Jadi jumlah keseluruhan anggota Brimob yang diterjunkan itu sebanyak 200 personil. Mereka tersebar di sejumlah daerah yang masuk wilayah Daop IX,” ungkapnya. Menjelang lebaran tahun ini, lonjakan penumpang KA di stasiun Probolinggo tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan adanya penerapan aturan yang membatasi penumpang. “Lonjakannya tidak signifikan, karena ada pembatasan terha-
dap penumpang,” terang Fatah Andi. Pembatasan terhadap jatah kursi penumpang tersebut, seperti KA kelas Bisnis hanya ada jatah kursi sebanyak 64 penumpang/gerbong, kelas Ekonomi sebanyak 106 penumpang/gerbong dan kelas Eksekutif sebanyak 50 penumpang/gerbong.“Jadi tidak berjubel seperti dua tahun yang lalu,” timpal pria asal Jember itu. Fatah mengatakan, penerapan aturan tentang pembatasan jatah kursi penumpang itu berlaku sejak setahun yang lalu. Bahkan, pembelian tiket KA juga bisa dipesan jauh-jauh hari. Seperti tiket mudik lebaran bisa dipesan sejak tiga bulan yang lalu.
Dengan adanya penerapan aturan tersebut, kondisi penumpang memang terlihat tertib. Bahkan, situasi penumpang di stasiun KA Probolinggo terlihat biasabiasa saja. Meski sekarang menjelang lebaran yang sudah tinggal beberapa hari lagi. Sementara itu, salah seorang penumpang asal Probolinggo, Ahmad Tohari yang hendak mudik ke Solo mengatakan, jika penerapan aturan itu memang membuat nyaman penumpang KA. Sehingga para penumpang tidak saling berebut dan berjubelan seperti tahun-tahun sebelumnya.“Sekarang naik KA itu lebih enak, karena sudah tidak berjubel lagi,” katanya. Menurut dia, nyamannya menggunakan kereta api untuk mudik tidak hanya karena jatah kursi sesuai dengan banyaknya penumpang, tetapi juga tiket bisa dipesan jauh-jauh hari. Sehingga tidak membuat ribet penumpang yang hendak mudik lebaran. =Muhammad Sugianto
PROBOLINGGO – Aksi perampasan motor di Kota Probolinggo, mulai marak menjelang lebaran tahun ini. Salah satunya, di Jalan Galunggung, Keluarahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. Selama bulan puasa terakhir ini, sedikitnya ada dua korban yang menjadi perampasan motor dan jambret. Salah satu yang menjadi korbannya adalah Surahma (39) asal warga Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Korban yang sehari-harinya sebagai karyawan PT Eratex Djaja itu nyaris menjadi korban perampasan motor. Beruntung, korban segera berteriak dan meminta tolong warga sekitar. Meski motornya tidak sampai dibawa kabur kawanan pelaku, namun ia mengalami luka pada bagian wajahnya karena berusaha melawan. “Saya sempat dipukul oleh kawanan pelaku, sebelum saya berteriak minta tolong warga sekitar,” tuturnya kepada wartawan, Senin (21/7). Sayangnya, kendati dirinya nyaris menjadi korban dari aksi kawanan pelaku perampasan motor itu, namun korban tidak melapor ke polisi. Korban lainnya, adalah seorang petugas magang di salah satu bidan praktek di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. Perempuan berinisial TF itu juga nyaris menjadi korban perampasan di kawasan jalan
Galunggung. Beruntung, TF berhasil kabur dari sergapan kawanan penjahat itu. “Mereka sempat hendak merebut kontak motor saya, namun saya berhasil kabur,” katanya bercerita.
Korban yang sehariharinya sebagai karyawan PT Eratex Djaja itu nyaris menjadi korban perampasan motor. Beruntung, korban segera berteriak dan meminta tolong warga sekitar. Meski motornya tidak sampai dibawa kabur kawanan pelaku, namun ia mengalami luka pada bagian wajahnya karena berusaha melawan. Melihat rawannya kawasan itu dengan aksi perampasan motor, warga meminta agar aparat melakukan giat patrolinya. “Kalau tidak kawasan itu sangat rawan sekali,” ujar warga setempat, Marsum. Menurut dia, rawannya kawasan itu karena memang jalan itu jarang dengan pemukiman warga. Sehingga pelaku kejahatan dengan leluasa melakukan aksinya mencari korban yang melewati kawasan tersebut. =Muhammad Sugianto
KORAN MADURA 14KORAN
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
MADURA
lahraga
Kemana Di Maria Akan Singgah? PSG Ngebet, Manchester United pun Kepincut MADRID – Pemain sayap Real Madrid asal Argentina Angel Di Maria terus digosipkan akan hengkang dari Santiago Bernabeu. Dua klub terdepan yang meminati servisnya adalah juara Liga Prancis, Paris Saint Germain (PSG) dan klub Liga Primer Inggris, Manchester United (MU).
D
i Maria yang tampil gemilang selama Piala Dunia 2014, tetapi tidak bisa tampil pada laga semifinal melawan Belanda dan final melawan Jerman akibat cedera, dilaporkan tidak betah lagi berada di Madrid. Penyebabnya, permintaan kenaikan gajinya ditolak oleh manajemen klub. Harian Marca menurunkan laporan khusus terkait situasi kontrak Di Maria. Sejatinya, pemain berusia 28 tahun itu masih memiliki masa pengabdian hingga 2018 di Santiago Bernabeu. Namun, kedua belah pihak dikabarkan tidak menemui kesepakatan terkait permintaan kenaikan gaji dari pemain. Disebutkan, pemain kelahiran Rosario itu menuntut manajemen El Real menaikkan gajinya dari semua 4 juta Euro permusim menjadi 9 juta Euro permusim. Di Maria merasa pantas mendapatkan bayaran sebesar itu atas penampilan cemerlangnya sepanjang musim, termasuk ketika menjadi man of the match pada laga final Liga Champions 2014 yang akhirnya dimenangkan Madrid. Masih menurut Marca, Real Madrid sebenarnya tidak keberatan menaikkan gaji pemain asal Argentina itu, namun karena nominalnya mencapai dua kali lipat dari gaji semula, maka Madrid tidak menyepakatinya. Adalah PSG dan MU yang dikabarkan ingin membawa sang pemain ke dalam tim mereka. Dibanding MU, PSG lebih agresif memburu tanda tangan Di Maria. Menurut laporan yang diturunkan harian L’Equipe, PSG telah melakukan pendekatan kepada Madrid untuk memboyong Di Maria. Klub yang dilatih Laurent
Blanc itu sudah menyiapkan mahar hingga 60 juta Euro untuk mendapatkan Angel Di Maria. Masalahnya, mereka saat ini sedang berada dalam pengawasan terkait aturan Financial Fair Play. Praktis, PSG hanya bisa melakukan pembelian pemain dalam jumlah yang terbatas. Apalagi, mereka baru saja merampungkan transfer bek David Luiz dari Chelsea yang ditebus senilai 50 juta Euro. Apabila PSG ngotot mewujudkan rencana transfer Di Maria, maka mereka bisa dijatuhi hukuman berat. Tidak hanya denda financial, namun juga terancam didiskualifikasi sebagai peserta Liga Champions. Solusinya, mereka harus melepas sejumlah
pemain bintang yang mereka miliki agar neraca keuangan mereka seimbang. Sejumlah pemain bintang PSG, seperti Edinson Cavani, Marco Verratti, dan Marquinhos diminati oleh banyak klub elit Eropa. Namun, owner klub Nasser Al Khelaifi jauh-jauh hari menyatakan tidak akan melepas satupun pemain bintang yang dimiliki klubnya. Sementara itu, raksasa Inggris Manchester United juga dikabarkan serius untuk memboyong Angel Di Maria ke Old Trafford. MU mempersiapkan dana sebesar 38 juta poundsterling dan penawaran gaji 150 ribu poundsterling per minggu kepada Di Maria. MU cukup pede mengingat mereka memiliki hubungan baik dengan Real Madrid. Jadi kemana Di Maria akan pergi? Waktu yang akan menjawabnya. Masa transfer masih akan berlangsung hingga beberapa pekan mendatang. =ESPN/CAROL AJI/DAR
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
14
TRANSFER PEMAIN
James Selangkah Lagi Bergabung Madrid REAL Madrid dan AS Monaco dikabarkan telah mencapai kata sepakat terkait proses transfer James Rodriguez. Nominal yang harus dikeluarkan oleh Madrid untuk memboyong pemain internasional Kolombia ini mencapai 88 Juta Euro, yang sekaligus akan menempatkannya sebagai pemain termahal ketiga di dunia setelah Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. Saat ini, Real Madrid dikabarkan sedang menyelesaikan detil kontrak personal dengan sang pemain. Setelah rampung, top skorer Piala Dunia 2014 dengan enam gol itu akan diperkenalkan kepada media pada Rabu ini. James Rodriguez menjadi salah satu target transfer paling panas setelah tampil cemerlang pada Piala Dunia Brazil. M e nanggapi ketertarikan klubkllub elit E r o p a , James hanya memilih Madrid sebagai destinasi berikutnya andai pindah klub. Keinginan itu menjadi modal terbesar Madrid untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu. Madrid dikabarkan akan menjadikan Rodriguez sebagai pemain nomor 10 setelah ditinggal Mesut Ozil ke Arsenal pada musim transfer lalu. Apabila transfer ini benar terwujud, maka kekuatan lini serang Madrid dipercaya makin menakutkan. “Andai James pindah ke Real Madrid, maka ini akan menjadi lini serang terdahsyat di dunia,” tulis mantan bek Manchester United Rio Ferdinand melalui akun twitternya. Pada Minggu (20/7), sebuah foto yang diunggah oleh seseorang yang menggunakan nama Juanma Gomez dengan akun @ jmagomez8 memperlihatkan
Gelandang internasional Kolombia yang bermain untuk AS Monaco, James Rodriguez diyakini akan segera bergabung dengan raksasa Spanyol Real Madrid pada tengah pekan ini.
James Rodriguez sedang berada di sebuah bandar udara dan hendak terbang ke Madrid. “Saya baru saja melihat James siap-siap terbang ke Madrid menggunakan pesawat Medellin. Kami berada dalam penerbangan yang sama,” tulis Gomez di akun twitternya itu. =ESPN/CAROL AJI/DAR
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
SELASA 22 JULISELASA 2014 | No. TAHUN III 220407 JULI |2014
No. 0407 | TAHUN III
15 15
Galliani: Arsenal Belum Menawar Balotelli MILAN - Chief of Executive Officer (CEO) AC Milan Adriano Galliani membantah sudah mendapat permintaan dari Arsenal untuk mendapatkan penyerang klub itu Mario Balotelli. Kepada wartawan, Minggu (20/7) sebelum laga persahabatan pramusim melawan Monza, Galliani memastikan bahwa Balotelli masih akan berseragam AC Milan musim mendatang.
S
aat ini, Balotelli sedang menikmati masa liburan di New York setelah membela Italia pada Piala Dunia 2014 lalu. Italia tersingkir di fase grup setelah kalah dari Uruguay dan Costa Rika di Grup D. “Gli Azzuri” hanya sekali menang yaitu atas Inggris di pertandingan pertama. Laporan pada Minggu (20/7) menyebutkan, Arsenal sudah setuju dengan harga jual sebesar 15,8 juta pound yang ditawarkan AC Milan untuk pemain 23 tahun itu. Tetapi Galliani menegaskan bahwa belum ada penawaran dari “The Gunners”.
“Kami belum menerima penawaran untuk Balotelli dan pada saat ini belum ada tawaran dari Arsenal,” ucap Galliani. Pada bagian lain, Galliani menegaskan mereka sedang berdiskusi dengan Orlando City perihal transfer mantan penyerang Manchester City Robinho. “Kami mencoba untuk memperlakukan Robinho seperti Kaka, tetapi kami masih jauh dari kesepakatan dengan Orlando City. Besok pagi (Senin pagi waktu setempat), kami akan bicara dengan dia dan tim hukumnya untuk menemukan solusi,” lanjut pria
berkepala plontos itu. Galliani juga ditanya tentang bek Zenit St Petersburg asal Italia Domenico Cristico dan pemain sayap Alessio Cerci. “Belum ada berita tentang Cristico. Saat ini kami masih punya banyak stok pemain bertahan. Sedangkan Cerci masih sebagai pemain Torino,” tutupnya. Arsenal juga dilaporkan tengah memburu kiper OGC Nice, David Ospina untuk didatangkan pada bursa musim panas ini. “The Gunners” berusasa untuk merampungkan proses transfer pada pekan depan dengan biaya sekitar 3 juta pound. Negosiasi diantara kedua belah pihak juga diperediksi tidak akan menemui hambatan karena penjaga gawang asal Kolombia itu menyatakan tidak akan memperbaharui kontraknya dengan Nice yang berakhir musim depan. Pelatih Arsenal Arsene Wenger sebelumnya telah mengungkapkan kebutuhan timnya akan seorang kiper. Setelah klub asal London Barat itu memenangi laga pra-musim melawan Boreham Wood pada Sabtu (19/7) lalu,
Wenger mengkonfirmasi akan mendatangkan seorang kiper. Ospina diproyeksikan untuk melapis kiper Wojciech Szczesny yang menjadi pilihan utama menyusul kepergian Lukasz Fabianski ke Swansea City dengan bebas transfer. Sebelumnya, Arsenal telah mendatangkan dua pemain lainnya yaitu Alexis Sanchez dari Barcelona dan Mathieu Debuchy dari Newcastle United. Nama Ospina mencuat setelah ia tampil gemilang bersama Kolombia di Piala Dunia 2014. Pemain 25 tahun itu bahkan tercatat sebagai kiper Amerika Latin dengan kebobolan paling sedikit di turnamen dan sukses membawa negaranya melaju hingga babak perempat-final sebelum dihentikan Brasil. =SKY SPORTS/CAROL AJI
Fernando Torres Akan Kembali ke Atletico Madrid?
Valbuena Merapat ke Dynamo Moskow
Striker Chelsea Fernando Torres kemungkinan besar akan kembali ke klub yang membesarkannya yakni jawara La Liga Atletico Madrid pekan ini. Chief Executive Atletico Miguel Angel Gil Marin sedang berada di London untuk mendiskusikan rencana transfer ini dengan Chelsea, demikian dilaporkan Eurosport. Kabarnya, sudah ada kesepakatan transfer di antara kedua tim, namun masih ada sedikit perbedaan terkait fee transfer yang harus dibayarkan. Chelsea menginginkan setidaknya 13 juta poundsterling untuk striker tim nasional Spanyol itu, sementara Atletico ingin harga yang lebih murah. Torres sendiri gagal bersinar sejak diboyong ke Stamford Bridge pada Januari 2011 dari Liverpool dengan nilai transfer 50 juta pounds. Dari 172 penampilan, hanya 45 gol dilesakkannya.
MOSKOW - Dynamo Moskow berhasil mengontrak pemain internasional Prancis asal klub Marseille Mathieu Valbuena dengan nilai 17 juta euro. Demikian dilaporkan kantor berita ITAR-TASS pada Senin. Kepindahan itu terwujud menyusul partisipasi Valbuena di Piala Dunia 2014 di Brazil, di mana pemain berusia 29 tahun itu tampil cukup baik untuk membantu tim nasional Prancis mencapai perempat final. Langkah pasukan Didier Deschamps kemudian dihentikan oleh tim juara Jerman yang mengalahkan mereka dengan skor 1-0. Valbuena bergabung dengan Marseille pada 2006, memenangi gelar Liga Prancis bersama klub pesisir selatan itu pada 2010. Ia telah tampil sebanyak 38 kali untuk negaranya, dengan sumbangan enam gol. Musim baru Liga Rusia akan dimulai pada 1 Agustus.=ANT/DAR
FERNANDO TORRES saat masih membela Atletico Madrid. Torres kemungkinan besar akan kembali ke klub lamanya itu andai proses transfernya berjalan lancar. Fans Chelsea diperkirakan tak akan meratapi kepergiannya kelak, tapi pendukung Atletico bisa jadi menyambut gembira kembalinya mantan pahlawan mereka itu.
Chelsea sendiri telah memiliki mantan striker Atletico Madrid Diego Costa dan dipercaya akan mempertahankan Romelu Lukaku untuk mengisi lini serang mereka musim depan.=ESPN/DAR
16
lahraga
KORAN MADURA
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
16
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
ANGGARAN TAK TERBATAS
MU Akan Datangkan Pemain Baru MANCHESTER -Wakil Ketua Eksekutif Manchester United (MU) Ed Woodward menegaskan bahwa klub ‘setan merah’ masih akan memburu sejumlah pemain yang diinginkan pelatih anyar Louis van Gaal pada jendela transfer musim panas ini guna mewujudkan mimpi kembali merebut gelar juara Liga Utama Inggris.
PEMAIN INCARAN MANCHESTER UNITED
Arturo Vidal Juventus
S
ejauh ini, MU baru mendatangkan dua pemain baru pada musim panas ini yaitu Luke Shaw dan Ander Herrera dengan total harga 56 juta pound. Van Gaal masih menginginkan gelandang Cile Arturo Vidal, pemain Timnas Belanda Daley Blind dan Kevin Strootman serta bek Belgia Thomas Vermaelen. “Anggaran kami tidak terbatas. Secara finansial kami sangat kuat. Kami memiliki cukup dana untuk mendatangkan pemain manapun. Louis adalah pimpinan dan memberi masukan apa yang harus dilakukan. Tetapi kami melakukan dialog tetang target-target dan berbagai pekerjaan di belakang layar. Kami terus memburu se-
Mats Hummels Dortmund
Thomas Vermaelen Arsenal
jumlah target kami. Karena itu tunggu saja,” kata Woodward. Dia melanjutkan, “Selama di sini dan juga tur di Amerika Serikat, Van Gaal akan terus memberi masukan tentang pemain yang dia butuhkan dan kami akan mengambil keputusan sejauh kami butuh. Kami ingin melakukan itu guna meraih gelar juara.” Hanya saja, Woodward tidak terlalu yakin sejumlah buruan bisa dengan mudah datang ke Old Trafford. “Saya sudah punya banyak pengalaman berbicara dengan para agen dan pemain. Kami sudah investasi pada dua pemain baru yang fantastik,” ujarnya. MU akan melakukan “cuci gudang” pada jendela transfer musim panas ini. Patrice Evra sudah menyusul Rio Ferdinand dan Nemenja Vidic tinggalkan Old Trafford. Pemain lain yang bakal pergi adalah Javier Hernandez, Wilfried Zaha, Marouane Fellaini, Anderson, serta Tom Cleverley. “Pelatih akan mengambil keputusan itu dan sejumlah pemain sudah pergi dan beberapa lagi akan menyusul. Apalagi kami tidak akan bermain di Eropa sehingga mungkin pelatih tidak perlu butuh terlalu banyak pemain. Bila Anda menganalisis musim lalu, Liverpool tampil luar biasa hanya dengan sedikit pemain, tetapi itu
keputusan pelatih,” tutupnya. Sementara itu, mantan penyerang MU Dwight York menilai, MU cukup mampu menjuarai Liga Utama Inggris musim ini dan pelatih anyar Louis van Gaal adalah orang yang tepat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Hal ini akan menjadi lebih mudah bila didukung oleh komitmen para pemain setan merah. “Pelatih menjadi jaminan bagi para pemain MU untuk meraih hasil seperti yang mereka capai pada waktu-waktu lalu. Menurut saya, tim ini cukup bagus untuk bersaing merebut gelar juara Liga Utama Inggris dan juga di kompetisi-kompetisi lain seperti yang sudah dilakukan MU pada waktu-waktu silam,” kata pemain Timnas Trinidad-Tobago ini. Dia juga yakin Van Gaal akan memperagakan permainan sepakbola yang bisa menghibur pendukung berat MU. Hal seperti ini sudah ditunjukkan Van Gaal selama melatih klub-klub besar dunia seperti Barcelona, Bayern Muenchen, Ajax Amsterdam, dan Timnas Belanda. “Dia adalah seorang pelatih sukses dimanapun dia berada. Dia memiliki pemain-pemain yang bisa bermain dengan cara yang istimewa, dan ini adalah cara-cara khas MU. Dia menganut filosofi sepakbola menyerang dan mencetak banyak gol serta kreatif,” tutupnya.=SKY SPORTS/CAROL AJI
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
STANDARDISASI HARGA TEMBAKAU BURAM SUMENEP
KOMISI C DPRD PANGGIL 9 SKPD SAMPANG
D
H
KORAN MADURA
BELINDA CRISTIARA SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III TAK ADA MASA DEPAN KELAM NETER KOLENANG
A
P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Mercon tewaskan Kepala dusun Tubuh Rahem Hancur Tercerai-berai
SUMENEP – Rahem (35), Kepala Dusun Kalompang, Desa Gadding, Kecamatan Manding, tewas seketika saat obat racikan petasannya meledak di rumahnya sendiri, Senin (21/7) pukul 12.00 Wib.
P
antauan Koran Madura, kemarin, tubuh korban hancur tercerai-berai, bahkan untuk menemukan kepala korban, warga harus bersusah payah mencari sampai dua jam. Akibat ledakan itu, rumah Rahem rata dengan tanah. Bahkan nyaris tak tersisa, hanya berdiri puing-puing bangunan berbahan dari kayu. Nenek korban, Suja’ie (80), juga nyaris tewas setelah bagian kepalanya terkena batu yang berasal dari lokasi ledakan. “Bunyinya mirip bom. Satu orang korban tewas, satu orang sedang pingsan,” terang salah satu saksi, Ahmad Nur. Kepala Desa Gadding Busairi mengatakan, Suja’ie saat ini se-
dang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Moh Anwar. Sebab, nenek yang sudah paruh baya itu mengalami luka parah di bagian kepalanya. “Luka parah itu setelah terkena reruntuhan rumahnya dan kerikil tajam dari lokasi ledakan. “Nenek korban harus dilarikan ke rumah sakit, di Polindes tidak bisa memberi pertolongan karena parah,” jelas Busairi. Menurut sumber Koran Madura, Rahem memang sudah lama menjalankan bisnis mercon. Dan yang sedang dibuat sebelum meledak adalah pesanan warga dari luar desanya. Katanya, rumah Rahem memang dijadikan tempat produksi mainan berbahaya tersebut.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Manding AKP Hasnanuddin mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa tersebut saat
mendapatkan laporan dari warga. “Setelah itu kami langsung bergerak ke lokasi, akhirnya, benar sedang terjadi ledakan. Leda-
kan itu menewaskan Rahem, dan melakui nenek korban. Sementara, kondisi rumahnya nyaris tak tersisa,” terangnya. Ditanya tentang barang bukti hasil olah TKP, Hasan menyebutkan bahwa barang bukti yang diamanakan adalah sejenis mercon. “Sementara itu, barang bukti yang kami amankan adalah mercon,” tambahnya. Sementara Kepala Kepolisian Resor Sumenep AKBP Marjoko memastikan ledakan itu akibat obat mercon. “Hasil informasi di lapangan dan interograsi terhadap sejumlah warga setempat, korban tewas, yakni Rahem, biasa membuat petasan. Ledakan yang membuat korban tewas itu bisa dipastikan obat mercon,” katanya. Kapolres mengatakan, hingga sekarang pihaknya belum bisa meminta keterangan kepada nenek korban, karena kondisinya sedang luka parah dan menjalani perawatan di RSD Moh Anwar. =SYAMSUNI/ANT/MK
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
BSM Belum CAIR
Kemenag: 20 Lembaga Belum Menyetorkan Data SUMENEP – Pencairan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) di lingkungan Kementerian Agama (Kemanag) Sumenep masih belum ada kejelasan. Belum adanya kepastian pencairan tersebut disebabkan masih banyak lembaga pendidikan swasta yang belum menyetorkan data nama siswa penerima bantuan tersebut. Berdasarkan data yang pada kami, sehingga penerima dihimpun Koran Madura, penBSM secara keseluruhan bisa erima BSM tahun 2014 mulai segera diketahui,” katanya. dari tingkat MI (Madrasah Sebab lanjut Hasyim, selama Ibtidaiyah) sampai MA (Madra20 lembaga tersebut masih sah Aliyah) mencapai 21.820 belum menyetorkan nama siswa. Rinciannya MI 11.492 siswanya, maka jumlah penerisiswa, MTs 6.087 siswa dan MA ma BSM di Kabupaten Sumenep sebanyak 4.241 siswa. ini masih buram. ”Nah kalau itu Dari jumlah tersebut, samsudah diketahui dan ternyata pai saat ini sekitar 20 lembaga masih ada sisa dari kuota yang ditingkat MTs belum menyetorada, maka kami akan segera kan nama penerima BSM, semencarikan siswa miskin lainmentara untuk tingkat MI dan nya,” katanya. MA pemberkasan penerimaan Dikatakan, siswa yang layak BSM sudah selesai semua. menerima BSM merupakan Informasinya, 20 lembaga siswa dari keluarga miskin dan yang masih belum menyetorkan tercatat sebagai warga miskin data penerima BSM itu, merudi kepala desa setempat. Selain pakan lembaga yang mayoritas itu, siswa yang layak menerima ada di kepulauan dana BSM itu, Sumenep, dan siswa yang sudah lembaga di daememiliki kartu rah daratan yang BSM dan KPS letak geografisperlindunNah kalau itu sudah (kartu nya berada di gan sosial) dari diketahui dan ternya- pemerintah. daerah terpencil, ta masih ada sisa dari seperti lembaga Semenkuota yang ada, maka tara bentuk yang berada di kami akan segera daerah Kecamapencairannya, tan Pragaan. sambung Hasymencarikan siswa ”Kalau sebanim, tidak jauh miskin lainnya,” yak 20 lembaga berbeda dengan itu masih belum dana Moh. Rifa’i Hasyim pencairan menyetorkan BSM tahun Kasi Pendma nama penersebelumnya. imanya, tentunya Yakni, untuk dana itu tidak bisa dicairkan. MA akan dicairkan melalui Karena pencairan dana BSM itu Bank Jatim, MTs melaui BTN, dilakukan serentak di semua sedangkan MI akan dicairkan tingkatan, sesuai dengan aturan melalui PT Pos. ”Yang ada yang diberikan oleh Kemenag perubahan hanya ditingkat MI Pusat,” kata Kasi Pendma (pensaja, yang sebelumnya melalui didikan Madrasah) Kemenag BRI, sekarang melalui PT. Pos” Sumenep Moh. Rifa’i Hasyim, tukasnya. kemarin. Agar pencairan BSM itu Adapun jumlah nominal tetapat sasaran, Kemenag di setiap jenjang pendidikan akan melakukan peninjauan bervariasi, untuk tingkat MI terhadap lembaga penerima sebesar Rp 550 ribu, MTs Rp BSM di setiap kecamatan, 700 ribu, dan MA sebesar Rp 1 baik daratan maupun daerah juta. ”Bantuan tersebut untuk kepulauan. satu tahun,” terang Hasyim. ”Setiap akhir pencairan, Menurutnya, pihaknya kami pasti kroscek ke bawah, mendesak 20 lembaga tersebut hanya saja kami bisa mengamagar secepatnya menyetorkan bil sampel di dua lembaga di data penerima BSM. ”Agar dana setiap kecamatan. Itu karena itu secepatanya bisa diambil, terkendala petugas yang sedikit maka 20 lembaga yang masih dan waktunya yang tidak mebelum menyetorkan nama penmadai,” tukasnya. erima secepatnya menyetorkan =JUNAEDI/MK
Pelapor Tagih Janji Korp Bhayangkara Polres: Sampai Sekarang Pelaku Belum Diketahui SUMENEP – Agus Hermanto (36), pelapor pengelapan mobil rental asal Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, mendatangi Mapolres Sumenep, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (21/7). Kedatangannya ke markas Korp Bhayangkara itu untuk menagih janji polisi dalam mengusut kasus penggelapan mobil pada 17 Juni lalu. Agus meminta polisi segera menangkap pelaku, PNS yang masih aktif di lingkungan Dinas Kesehatan. Kasus penggelapan mobil rental itu dilaporkan ke pihak berwajib sebulan setelah kejadian. Langkah itu dilakukan karena mobil rental milik temannya, Yudik, tidak dikembalikan oleh penyewa yang berinisial JL. Ia mengungkapkan, kejadian itu bermula saat pasangan suami-istri berinisil JL dan ZT, warga Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, mendatangi rumahnya. Saat itu, keduanya berniat untuk rental mobil kepada dirinya. Tapi, karena stok mobil rental kosong, Agus mengirim pesan singkat kepada semua teman rentalnya. Dari pesan singkat yang dikirimkannya ternyata mendapat respons baik. Salah satu temannya yang bernama Didik menyanggupi menyediakan mobil rental milik temannya, yang bernama Yudik. Setelah ada kesepakatan dengan persyaratan tertentu, akhirnya bersama istrinya penyewa itu diantar ke rumah Yudik oleh salah satu sopir. “JL lantas naik sepeda motor menjemput sopir pribadi. Istri menunggu di rumah kami. Saat Yudik datang, kemudian pelaku naik mobil bersama istri diantar ke rumah oleh teman Agus,” katanya. Kepada dirinya, pelaku berjanji hanya menyewa mobil selama dua hari, dan maksimal tiga hari. Pelaku beralasan ingin menyewa mobil untuk berobat ke Malang. Pelaku juga telah memberikan jaminan berupa bukti surat izin mengemudi (SIM) dan kartu tanda penduduk (KTP). Namun, setelah sampai pada
DESAK TANGKAP PELAKU. Agus Hermanto saat mendatangi Mapolres Sumenep mendesak pelaku penggelapan mobil rental miliknya ditangkap, Senin (21/7).
janjinya, pelaku tidak kunjung mengembalikan mobil yang disewanya. Agus terakhir menghubungi pelaku pada tanggal 2 Juli 2014. Namun, pelaku selalu berjanji akan mengembalikan mobil dan uang sewanya sebesar Rp 3, 5 juta pada akhir bulan. Uang akan dibayar sambil menunggu uang gajian bulanannya. Karena pelaku tidak memiliki iktikad baik dan saat dikonfirmasi selalu hanya berjanji, akhirnya dilaporkan ke polisi. Namun, setelah kasus tersebut dilaporkan belum ada perkembagan apa pun. ”Kami datang ke sini untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut. Sampai sekarang belum menemui titik terang. Padahal barang bukti sudah lengkap dan pelaku diduga masih berger-
ilya di Sumenep. sehingga saya tidak ingin kepolisian hanya berjanji-janji saja untuk menangkap pelaku,” paparnya. Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Bagyo Supriatmanto mengatakan, untuk sementara pihaknya masih mencari keberadaan pelaku. Letda Salam selaku penyidik sudah meminpin pencairan pelaku, tapi belum membuahkan hasil. ”Pencairan dimulai dari Madura (daerah) Bangkalan sampai Sumenep. Sampai sekarang kebedaan pelaku masih belum diketahui. Dalam posisi terpojok siapa pun bisa saja akan bertindak konyol dan nekat termasuk PNS sekali pun,” katanya. =ALI RIDHO/MK
KORAN MADURA
Sumenep PTS BERPRESTASI
STKIP Raih Penghargaan SUMENEP - STKIP PGRI Sumenep meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi swasta berprestasi pada empat bidang, yakni tata kelola kelembagaan & kerja sama, pendidik & tenaga kependidikan, penelitian & pengabdian kepada masyarakat, serta pembelajaran & kemahasiswaan. Prestasi diraih dari Kopertis VII Surabaya tahun 2014. “Kami sangat bangga dengan penghargaan yang diberikan ini. Sebab penghargaan itu tidak main-main. Kopertis yang memiliki tugas dalam hal pengawasan, pengendalian dan pembinaan PTS Wilayah VII Jawa Timur memberikan penghargaan ini kepada STKIP PGRI Sumenep dengan pertimbangan dan evaluasi yang objektif dan maksimal. Itu artinya, Kopertis menganggap STKIP telah maju dan berkembang, sehingga layak mendapatkan penghargaan ini,” kata Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri. Tidak tanggung-tanggung, sambung Musaheri ini, penghargaan yang diberikan Kopertis memberikan penghargaan dalam empat bidang sekaligus, baik tata kelola, Musaheri tenaga dosen, Ketua STKIP penelitian dan PGRI Sumenep pengabdian masyarakat serta pebelajaran dan kemahasiswaan. Hal itu, menurut Musaheri, telah membuktikan bahwa kampus yang dijuluki taneyan lanjhang ini telah memiliki prestasi yang kompleks. Namun demikian, lanjut Musaheri, prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi STKIP, melainkan juga sebagai tantangan meraih prestasi yang lebih baik ke depan. Untuk mempertahankan itu, menurut Musaheri, pihaknya akan bekerja keras untuk membenahi dan mengembangkan diri, baik dalam ruang lingkup internal maupun eksternal. Sehingga, kiprah STKIP bisa terus dirasakan oleh masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. ”Ke depan tata kelola akan terus dibenahi untuk lebih baik dan bermutu, SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan akan terus dikembangkan dengan maksimal, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat akan terus dipompa sehingga bisa menghasilkan out put penelitian yang besar, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, dan proses pembelajaran serta kegiatan kemahasiswaan akan dimaksimalkan lagi sesuai dengan tuntutan dan perkembangan,” tegasnya. =MOH. HAYAT
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
REKRUTMEN CASN
BKPP: Kuota yang Diberikan Jauh dari Kebutuhan SUMENEP – Badan Kepegawaian Negara (BKN) hanya memberikan kuota sebanyak 43 orang untuk Kabupaten Sumenep pada rekrutmen calon aparat sipil negara (CASN) 2014. Sedangkan jumlah abdi negara yang dibutuhkan sebanyak 1.838 orang. “Kuota yang diberikan Pemerintah Pusat itu sangat jauh dari kebutuhan. Kami dari BKPP Sumenep, sebelumnya mengusulkan 1.838 calon pegawai, sesuai dengan
jumlah formasi rekrutmen CASN 2014 untuk sebanyak 43 orang tersebut meliputi tenaga pendidik, kesehatan, dan tenaga teknis lain. Berdasarkan sosialisasi yang dilakukan BKN, pertimbangan penetapan kuota itu yakni besaran belanja pegawai dan sisa THL yang tidak lolos kategori dua (K-2). “Untuk Sumenep, anggaran belanja pegawainya memang di atas 50 persen,
formasi yang dibutuhkan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati. Titik Suryati menjelaskan,
C
masih cukup besar. Makanya jatah rekrutmennya kecil. Padahal jumlah THL (tenaga harian lepas) yang tidak lolos sebanyak 1.838 orang," terangnya, Senin (21/7). Titik menambahkan, BKPP Sumenep masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari BKN, mengenai waktu pelaksanaan rekrutmen CASN. Namun, diperkirakan akan dilakukan pada akhir Agustus atau awal September 2014. “Berbeda dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan rekrutmen CASN ini tidak lagi dilakukan di daerah, tapi langsung diselenggarakan di Surabaya. Pendaftarannya pun dilakukan secara online,” terangnya. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan dengan syarat-syarat tertentu. “Jangan percaya pada iming-iming apa pun soal rekrutmen CPNS atau CASN. Karena pelaksanaannya sekarang ini tidak lagi di Sumenep, tapi digelar di Surabaya,” tandasnya. =ALI RIDHO/MK
SARANA PENDIDIKAN
Tempat Ibadah Kurang Dapat Perhatian SUMENEP – Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi RB menilai Dinas Pendidikan (Disdik) setempat kurang memperhatikan keberadaan musala di setiap sekolah atau lembaga pendidikan. Di sejumlah institusi pendidikan belum ada tempat ibadahnya. ”Musala itu penting adanya, karena itu juga bisa menunjang terhadap materi sekolah yang ada. Bahkan, kami merasa miris saat siswa tidak melakukan salat yang disebabkan karena tidak adanya musala di dalam lingkungan sekolah,” katanya, Senin (21/7). Menurut Wakil Sekretaris PCNU Sumenep itu, siswa semakin berpotensi tidak menu-
naikan salat, khususnya salat zuhur, selain karena tidak ada sarana berupa tempat ibadah di sekolah, juga jam masuk yang terlalu lama. Setahu dia, kegiatan belajar mengajar madrasah aliyah negeri (MAN) dan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) berakhir pada pukul 15.00. Sedang di sekolah menengah atas negeri (SMAN) berakhir pada pukul 14.30. “Jam pelajaran di sekolahsekolah seputar kota itu berpotensi mendorong siswa untuk tidak melakukan ibadah salat. Padahal, seperti yang kita ketahui bersama, salat merupakan kewajiban tiap pribadi umat Islam,” terangnya. Lebih jauh Suhaidi men-
ANDA MAU BERIKLAN?
gatakan, jika pemerintah memang serius akan menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ini, maka sarana dan prasarana peribadatan itu harus menjadi prioritas juga, selain keberadaan buku-buku materi wajib dan penunjang. ”Kita ketahui bersama jika Kurikulum 2013 tidak hanya mengedepankan persoalan kemampuan otak, tapi kemampuan spritual yang akan tertuang dalam perilaku sehari-hari,” terangnya. Jika sarana berupa tempat ibadah belum bisa diusahakan, kata Suhaidi, Disdik harus mempunyai jalan alternatif lain. Salah satunya dengan cara mengurangi jam masuk, sehingga siswa mempunyai
waktu lebih leluasa untuk melaksanakan salat di luar lingkungan sekolah. ”Kami yakin, salah satu faktor bolosnya siswa untuk salat karena sarana prasaranya minim, selain karena jam masuknya terlalu sore. Sehingga ketika siswa keluar sudah tidak lagi ada waktu untuk salat,” tukasnya. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep A Shadik masih belum bisa memberikan kebijakan terkait hal tersebut. Saat Koran Madura bertandang ke tempat kerjanya, ia sedang mengikuti acara di luar. Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Sumenep Nurul Hamzah juga belum bisa dikonfirmasi. =JUNAEDI/MK
Kunjungi dan Unduh versi E-paper
Pasang di
KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024
www.koranmadura.com
D
KORAN MADURA
Sumenep
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
PENGANIAYAAN WARTAWAN
Pelaku masih dalam Kejaran Polisi
Petani sedang menyiram tembakau. Pemerintah Kabupaten Sumenep mengaku tidak bisa ikut campur dalam menentukan standarisasi harga tembakau di Kota Sumekar.
Standardisasi Harga Tembakau Buram Dishutbun: Pemerintah Daerah Tidak Bisa Ikut Campur SUMENEP – Musim penen tembakau di Kabupaten Sumenep sudah di ambang pintu. Sayangnya, sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep masih belum memiliki standardisasi harga tembakau. Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep Nasah Bandy mengatakan, Pemkab Sumenep masih belum mengetahui soal standar harga tembakau pada tahun 2014. ”Untuk sementara ini, kami masih belum tahu, karena kami masih belum mendapatkan laporan dari pihak gudang,” katanya. Biasanya, sambung Bandy, seminggu sebelum gudang mulai membeli tembakau, ada pemberitahuan kepada pemerintah daerah. Dalam surat itu menjelaskan soal harga, baik terendah maupun tertinggi. Juga menjelaskan masalah kebutuhan (kuota) gudang yang dibutuhkan pada tahun 2014. ”Sampai saat ini, kami masih belum menerimanya, mungkin karena umur tembakau masih 1,5 bulan atau 45 hari. Sehingga
diprediksi masa panen masih punya jenjang waktu sebanyak 50 hari ke depan,” terangnya, Senin (21/7). Soal standardisasi harga, katanya, pemerintah daerah tidak punya kewenangan untuk menentukannya, hanya saja pemerintah daerah memfasilitasi petani agar harga tembakau yang dihasilkan dibeli susuai dengan kualitas yang ada. ”Yang menentukan harga, itu adalah pihak gudang. Jadi pemerintah daerah tidak bisa ikut campur, namun pemerintah daerah hanya ikut mengawasi saja,” katanya. Pada tahun 2014, semua gudang yang ada di Kabupaten Sumenep diperkirakan akan membeli semua. ”Kalau berkaca pada tahun 2013 memang Gudang Garam yang berada di Kecamatan Guluk-Guluk, dan Gudang Garam yang berada di Torjun Saronggi, serta Wismilak itu membeli semua. Kemungkinan besar tahun ini juga demikian,” tu-
kasnya. Sementara anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari mengatakan, pemerintah Sumenep lemah dalam mengawasi tembakau petani. Buktinya, hampir setiap tahun tembakau luar Madura masih bebas masuk ke Sumenep. "Itu sebenarnya salah satu fakor yang merusak harga tembakau. Sehingga petani mengalami kerugian yang sangat besar," katanya. Menurut Juhari, seharusnya pemkab, lebih-lebih Dishutbun sebagai leading sektornya, respek dalam persoalan tersebut. Sehingga stabilitas harga tembakau dapat dijaga. "Selama ini kan pemerintah masih kurang serius mengawal tembakau Madura. Sehingga pemerintah mudah dikibuli oleh pengusaha," ungkapnya. Oleh sebab itu, pihaknya selaku wakil rakyat barharap pemkap lebih proaktif lagi mengawasi harga tembakau. "Pokoknya kami tidak ingin harga tembakau selalu anjlok setiap tahunnya, dan pemerintah harus punya solusi jitu, sehingga petani tidak selalu rugi," tukasnya. =JUNAEDI/MK
SUMENEP - Pelaku penganiyaan kepada wartawan masih dalam kejaran polisi. Polisi telah mengantongi beberapa nama selain pelaku kunci berinisial A. Namanama itu sudah ada dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Resor Sumenep. Hal demikian disampaikan Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Senin (21/7). Melalui bawahannya di Polsek Lenteng, Marjoko menginstruksikan agar pelaku kunci berinisial A terus dicari dan dikejar. “Bahkan kami instruksikan agar mendatangi alamat rumahnya. Dan anggota saya sudah berupaya untuk untuk mengejar si pelaku. Termasuk sudah kami lakukan penyelidikan, dan mendatangi langsung beberapa pihak sebagai bahan penyelidikan,” katanya. Mengenai barang bukti, Marjoko pastikan aman di Polres Sumenep. “Tenang saja, barang bukti itu masih aman di polres, sebab sebelum semunya clear, barang bukti mobil saat melakukan perampasan dan penganiyaan akan kami jadikan bukti kuat,” jelasnya. Soal kejelasan pelaku, pihaknya masih belum bisa memberikan kejelasan pasti jumlah orangnya, tetapi yang jelas, sudah ada beberapa
nama yang ada dalam daftar pencarian orang polres. “Soal pelaku, berdasarkan hasil penyelidikan, kami sudah mengantongi beberapa nama selain si A. Beberapa nama ini akan kami datangi, ditangkap dan dibawa ke polres untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Artinya, soal ada berapa pelaku menunggu satu atau dua orang tertangkap, baru pelaku itu akan terus berkembang,” jelasnya. Soal pelaku A, Marjoko menyatakan bahwa pelaku kunci tersebut setelah diselidiki memiliki banyak istri. “Itu kami ketahui setelah didatangi langsung ke rumahnya. Namun, si A tidak ada di rumahnya. Berdasarkan informasi yang kami terima, si A itu, katanya, memiliki istri yang banyak. Oleh karena itu, Marjoko mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut membantu polisi untuk menangkap pelaku yang ditengarai debt collector. “Maka siapa pun boleh tangkap pelaku jika pernah melihatnya. Laporkan langsung ke saya jika ada mengetahuinya. Sebab, selain pekerjaan mereka ilegal, mereka telah melakukan penganiyaan dan perampasan,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK
Kapolres Sumenep AKBP Marjoko saat memberikan keterangan pers tentang perkembangan penyelidikan debt collector yang menganiaya salah satu wartawan.
KORAN MADURA
Sumenep SUMENEP – Rencana pembuatan parkir Masjid Agung Sumenep di area lokasi Taman Adipura dinilai tidak hanya mengurangi keagungan masjid, tetapi juga melanggar zonasi cagar budaya. Sebab, dalam undang-undang cagar budaya, tidak hanya bangunan yang perlu dipelihara, tapi zonasinya juga harus bersih dan tertara rapi. “Silakan lihat di Brobudur, Perambanan, dan beberapa cagar budaya yang lain. Selain bersih dan tertata rapi, para pelancong memang dipaksa untuk berjalan kaki, sepeda dan mobilnya jauh dari tempat itu. Jadi, saya tidak bisa membayangkan keagungan dan zonasi Masjid Agung jika disesaki oleh mobil, becak, dan beberapa kendaraan lain. Saya pastikan akan bising,” tegas budayawan Edi Setiawan, Senin (21/7) kepada wartawan usai membicarakan tentang identifikasi cagar budaya Sumenep di DPRD. Menurut budayawan beretnis China tersebut, Masjid Agung pernah diabadikan oleh salah peneliti dan wartawan bahwa arsitektur Masjid Jamik masuk 10 masjid se-Indonesia dengan memiliki ciri-ciri khusus. “Salah satunya, di seluruh masjid di Indonesia tidak ada bedug seperti Masjid Jamik dengan aroma Islam dan China. Dengan begitu, pluralisme itu sudah ada sejak zaman dulu,” tambahnya. Salah satu alasan itulah Edi menyatakan menolak jika di area masjid akan dibuat parkir. Sebab, Masjid Jamik itu takkan lagi kelihatan agung. “Pembuatan parkir yang akan mengalihfungsikan la-
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
E
Rencana Tempat Parkir Depan Masjid Perlu Ditinjau Budayawan: Melanggar Zona Cagar Budaya
Budayawan Edi Setiawan memberikan keterangan pers kepada wartawan, Senin (21/7). Ia menolak rencana pembangunan tempat parkir di depan Masjid Agung Sumenep.
han di depan pintuk masuk sudah jelas melanggar zona cagar budaya. Maka melihat filosofi bangunan dan arsitektur budayanya, saya tegas menolak,” tegasnya. Saat ini, pihak eksekutif dan legislatif sedang melakukan pembahasan anggaran pembuatan
parkir Masjid Agung Sumenep, yang nilainya mencapai Rp 1,8 miliar. Menurut Edi, sangat tidak layak dan mencederai estetika keagungan Masjid Agung bila di depannya dibangun parkir permanen. “Jangankan tempat parkir, pohon saja tidak boleh terlalu tinggi di depan-
nya,” ujarnya. Dia menyarankan, untuk lokasi parkir Masjid Agung sebaiknya sebelah timur Taman Adipura yang saat ini dijadikan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes). “Sebelah timur Taman Bunga itu kan lahannya bisa dibebaskan,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Sumenep Dul Siam mengungkapkan, kemarin, Komisi D memang sengaja sedang melakukan pertemuan dengan beberapa stakeholder untuk menginventarisir beberapa hal terkait dengan cagar budaya untuk dijadikan sebagai bahan penyempurnaan raperda yang akan Komisi D bahas. “Artinya, kami minta masukan kepada mereka, kemudian kami inventarisir masukan itu untuk kemudian dibawa ke pembahasan raperda. Itu hasil yang kami dapat dari pertemuan,” tambahnya. Ketika ditanya lebih jauh terkait dengan rencana alih fungsi parkir di area Masjid Agung, Dul Siam menyatakan bahwa pertemuan itu tidak sampai ke sana. “Karena beberapa hal yang disampaikan oleh stakeholder barusan, itu baru sebatas rencana. Tetapi jika itu benar-benar hendak direalisasikan, maka komisi secara tegas menolak, sebab keslian atau keotentikan cagar budaya itu tidak boleh dikotori, harus bersih, lestari dan terjaga secara zonasinya,” tegasnya. Oleh karena itu, kata Dul Siam, Komisi D kini memang sedang menggenjot Raperda Cagar Budaya agar segera selesai. “Sehingga akan menjadi acuan bagi pemerintah. Kami targetkan selesai bulan Agustus atau sebelum masa jabatan kami sudah purna,” katanya. =SYAMSUNI/MK
ANGGARAN SERTIFIKASI
Rp 17 Miliar untuk Tunjangan Guru Belum Dicairkan SUMENEP – Ribuan guru non PNS di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep harus mengelus dada. Sebab, tunjangan dana sertifikasi total sebesar Rp 17 miliar lebih belum dicairkan hingga mendekati Lebaran. Tidak kunjung cairnya tunjangan sertifikasi guru itu, sebagian akibat dari tidak tercantumnya NRG guru yang bersangkutan. Kasi Pendma Kemenag Sumenep Moh Rifai Hasyim mengatakan, guru non PNS yang belum menikmati tunjangan
sertifikasi lebih kurang 2.300 orang. Pemerintah tidak dapat mencairkan tunjangan sertifikasi sebagian dari mereka karena yang bersangkutan belum memperoleh NRG (nomor register guru). “Bisa mereka memperoleh dana sertifikasi asal memiliki NRG. Meski pun mereka sudah dinyatakan lulus PLPG (Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru), namun jika belum memiliki NRG, maka guru yang bersangkutan tidak dapat memproses tunjangan terse-
but. Sehingga pihak Kemenag tidak bisa memberikan kepastian atau garansi pencairan tunjangan sertifikasi jika guru yang bersangkutan tidak memperoleh NRG,” jelasnya. Sementara untuk guru yang sudah memiliki NRG tapi juga belum menikmati tunjangan, kepastianya menunggu hari ini. Menurut Rifai, pihaknya melalui Bendahara Kemenag masih akan mengecek terlebih dahulu ke BTN, apakah dana sertifikasi tersebut sudah masuk ke BTN atau belum? Jika sudah masuk
rekening BTN, Kemenag berharap supaya segera bisa dicairkan. “Jika sudah masuk, kami meminta BTN untuk mendistribusikan ke bank mitranya, di antaranya bank penerima itu yakni Bank Jatim, BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Sebab, dana sertifikasi itu disalurkan langsung dari kas negara melalui BTN selaku bank penerima. Selanjutnya tinggal dicairkan saja,” tandasnya. Menurut mantan Kepala MTsN Terate ini, urusan pencairan dana sertifikasi tidak ada
hubungannya dengan Kanwil Jatim. Pasalnya, yang memiliki dan menyusun DIPA itu Kemenang Sumenep. Total penerima tunjangan sertifikasi guru non PNS yang memiliki rekening baru sekitar 600 orang. Ia memastikan tunjangan sertifikasi guru yang belum bisa dicairkan tidak hangus. Dana tesebut hanya mengendap saja dan tertunda proses pencairannya. Sehingga, semua dana dari awal jatahnya tidak dipotong dan tetap utuh. =ALI RIDHO/MK
KORAN MADURA KORAN F Bangkalan MADURA Bangkalan
Bangkalan F
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
BARANG BERBAHAYA
Puluhan Ribu Petasan Diamankan BANGKALAN- Jajaran Polres Bangkalan mengamankan puluhan ribu mercon siap jual dengan berbagai macam ukuran dan 20 kilogram serbuk bahan peledak di rumah Zainal warga Kampung Langgulang Desa Keleyan kecamatan Socah, Minggu (20/7) malam hari. Selain itu, Polres juga mengamankan dua selongsong peluru hampa, kuat dugaan dibuat sebagai bahan campuran untuk meningkatkan daya ledak petasan tersebut.
Ribuan mercon dengan berbagai macam jenis ini kami dapatkan dari hasil penggerebekan di salah satu rumah warga. Tapi, sayangnya orang yang di duga pembuat mercon itu melarikan diri saat penggerebekan di lakukan,�
AKP Sulistyono
Kapolres Bangkalan "Ribuan mercon dengan berbagai macam jenis ini kami dapatkan dari hasil penggerebekan di salah satu rumah warga. Tapi, sayangnya orang yang di duga pembuat mercon itu melarikan diri saat penggerebekan di lakukan," jelas Kapolres Bangkalan, AKP Sulistyono melalui Kasat Reskrim, Andy Purnomo. Menurutnya, diantara jenis petasan yang berhasil disita
yakni, 350 mercon ukuran kecil, satu mercon besar siap pakai dan enam mercon besar masih belum terisi serbuk. Kemudian, 1500 jenis sreng dor siap jual, berikutnya serbuk sreng dor satu kilogram dan sumbu mercon. Selain itu juga, ditemukan sejumlah alat yang digunakan untuk membuat barang berbahaya tersebut. Sebut saja, alat pelipat sumbu dan alat penakar serbuk mercon. "Kami juga menemukan dua selongsong peluru hampa. Kami menduga misiu dari peluru ini dijadikan bahan campuran. Sebab, kalau dicampur memang bisa meningkatkan daya ledak mercon hingga lima kali lipat dari daya ledak pada umumnya," terangnya. Pelaku yang diduga pembuat mercon tersebut yang saat ini melarikan diri lanjut Andy terancam dijerat Undang-undang Darurat No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan bahan peledak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Apalagi, mercon dengan berbagai macam ukuran itu memiliki hulu ledak yang sangat membahayakan. Bahkan, bisa mengancam keselamatan jiwa seseorang. "Ditempat lain tidak menutup kemungkinan ada semacam home indutri mercon. Maka, kami akan terus melakukan operasi dibeberapa wilayah untuk pengamanan bulan suci ramadhan agar tidak ada lagi seperti ini," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH)
doni heriyanto/koran madura
DIAMANKAN. Ribuan petasan hasil penggerebekan di salah satu rumah milik warga Kampung Langgulang Kecamatan Socah.
doni heriyanto/koran madura
DIINTEROGASI. Sejumlah pasangan remaja yang terjaring dalam razia digiring ke kantor Satpol PP Bangkalan.
Pasangan ‘Gelap’ Terus Terungkap Perlu Dicari Formulasi Penanganan yang Lebih Tepat BANGKALAN - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan kembali mengamankan empat pasang muda-mudi yang diduga kuat melakukan perbuatan asusila (mesum) di area Stadion Geloran Bangkalan (SGB), Minggu(20/7) malam hari. Dalam razia yang dilakukan selama bulan suci Ramadan ini, setidaknya 15 pasangan remaja telah berhasil digaruk dari sejumlah lokasi. Keempat pasangan tersebut setelah diamankan langsung dibawa ke kantor Satpol PP setempat di JL. KH. Moh. Kholil. Identitas keempat pasangan tersebut, Solehuddin (27), warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah berpasangan dengan Ramlia Astutik (22), warga Jalan Trunojoyo. Alvia Pratomo (18), warga Kampung Ketengan, Kecamatan Burneh, berpasangan dengan Rizwa (14), asal Desa Burneh. Selanjutnya, Hairurrosikin (18), asal warga Pamekasan, berpasangan dengan Samrotul Baido (18), asal warga yang sama, dan Rohman (21) berpasangan dengan Romlah (19) asal warga Desa Jeddih, kecamatan Socah. "Selama bulan Ramadan pasangan yang berhasil dijaring oleh petugas Satpol PP sebanyak 15 pasangan dan mereka tidak boleh pulang kecuali dijemput oleh or-
angtuanya, sebagai pembelajaran untuk efek jera," ucap Kepala Satpol PP Bangkalan, Bambang Setiawan, melalui Sie. Trantib H. Antok. Bagi yang terjaring razia, kata Antok, selain wajib dijemput oleh orangtua masing-masing, juga harus menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang tidak sesuai (pacaran di tempat umum) dengan aturan yang berlaku. Akan tetapi, jika di kemudian hari berbuat lagi maka konsekuensinya diberikan sanksi dari petugas Satpol PP. "Membawa mereka ke kantor sebagai bentuk pembinaan yang kita lakukan. Dengan tujuan mereka bisa mengerti dan menyadari kesalahan yang telah dilakukan," jelasnya. Menurut Antok, pihaknya menerjunkan lima personel untuk melakukan razia rutin di sejum-
lah tempat yang dicurigai sebagai lokasi ajang perbuatan tak bermoral. Di antaranya, sekitar alunalun, Ringroad Barat atau Jalan Asmara dan informasi terbaru di sekitar TMP (Taman Makam Pahlawan). Di tempat-tempat itu para pasangan yang sedang dimabuk cinta tanpa memiliki rasa malu sedikit pun mereka melakukan perbuatan di luar batas kewajaran. "Apalagi di lokasi sasaran kami memang sangat gelap. Sehingga dimanfaatkan oleh kalangan remaja untuk memadu kasih di atas jam 21.00 wib malam. Maka, siapa pun yang kelihatan berkeliaran diatas jam malam, terlebih di tempat-tempat yang gelap, akan kami tangkap," ancamnya. Menurut Imron, seorang ustaz asal Sampang, yang berhasil dijumpai Koran Madura di Wilayah Bangkalan kemarin, pasangan muda-mudi yang berbuat mesum sudah banyak yang ditangkapi dan digiring ke satpol PP, namun ternyata masih bermunculan kasus serupa. Keadaan ini mengindikasikan penanganan kasus pasangan mesum selama ini tidak memberikan efek yang signifikan, sehingga perlu dicari formulasi bentuk penanganan yang lebih tepat dan efektif, agar para muda-mudi merasa takut melakukan hubungan yang tidak sopan, baik di tempat sepi apalagi di tempat terbuka. = DONI HERIYANTO/RAH
Bangkalan
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
G
LOKASI RAWAN
Galian Fiber Optik Menebar Bahaya BANGKALAN - Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan adanya kegiatan galian fiber optik di pinggir jalan pada kawasan perkotaan Bangkalan. Sebab, dengan adanya kegiatan tersebut mengganggu arus lalu lintas. Tampak tanah yang digali diletakkan di badan jalan begitu saja. Akibatnya, badan jalan semakin menyempit sehingga menyulitkan para pengguna jalan seperti pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi sekarang volume kendaraan mulai mengalami peningkatan menjelang lebaran. Belum diketahui pemilik proyek tersebut. Tetapi, yang pasti membuat pengguna jalan yang melintas di lokasi mengeluhkan kegiatan itu, karena gundukan tanah hasil galian berada di jalan. Warga yang lintas di kawasan Jalan Moh Cholil, Teuku Umar, Soekarno-Hatta supaya hati-hati agar tidak menabrak gundukan tanah itu. Pekerjaan tersebut baru dimulai sekitar 3 atau 4 hari
yang lalu. Apalagi, jarang terlihat rambu-rambu yang menyebutkan ada kegiatan orang sedang memasang kabel optik. Seandainya banyak dipasang tanda peringatan, tentu membuat pengguna jalan tahu bahwa ada kegiatan. Penanggung jawab kegiatan seharusnya memasang tanda bahwa sedang ada kegiatan. Selain itu, pekerja harus mempercepat kinerjanya, sehingga jalan-jalan protokol itu kembali bersih dan mulus. "Terus terang tadi, saya sangat terganggu dengan adanya tumpukan tanah hasil galian untuk memasang kabel. Karena tanah dan bebatuan ditaruh di pinggir jalan," terang salah seorang pengendara sepeda motor, Moh Imron, Senin (21/7) kemarin. Menurut Imron, pekerjaan itu juga minim rambu-rambu peringatan, sehingga membuat pengguna jalan tidak tahu jika ada sebuah kegiatan. Seharusnya diperbanyak rambu-rambu peringatan agar masyarakat tahu jika sedang ada kegiatan. warga pun lebih ekstra hati-hati. = SYAIFUL ISLAM/RAH
PENYEBERANGAN KAMAL
H-7 Pemudik Masih Sepi BANGKALAN - Pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan pelabuhan Kamal rupanya masih sepi, meskipun sudah memasuki H-7 Hari Raya Idul Fitri. Pemudik yang berangkat dari pelabuhan Kamal, atau yang masuk ke pelabuhan juga belum tampak ramai. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 lebaran nanti. Pantauan di lapangan menyebutkan masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan Kapal hanya warga sekitar Kamal yang akan berangkat kerja ke Surabaya, Senin (21/7) kemarin. Meski terlihat juga pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya tetapi jumlahnya hanya sedikit. Salah seorang penumpang kapal, Abdul Razak menyatakan, dirinya sengaja mudik lebih awal lantaran takut antri saat menyeberang di pelabuhan Kamal. Biasanya, bila pulang mendekati lebaran maka suasana di pelabuhan kamal akan
menjadi ramai. "Supaya tidak berdesakdesakan, lebih baik saya pulang lebih awal. Apalagi anak-anak sekolah sudah liburan, sehingga bisa berlama-lama sama keluarga di kampung halaman dan bisa silaturrahmi pada keluarga yang jauh dan para tetangga," terang Razak. Menurutnya, pemudik yang naik kapal nyaris tidak ada perbedaan kondisi penyeberang dengan hari biasanya, sebelum memasuki arus mudik. Masyarakat masih belum mudik semua, karena lebaran masih kurang tujuh hari lagi. Disamping itu, karena sebagian besar masyarakat lewat jembatan suramadu, sehingga penumpang yang naik kapal semakin menurun. Ia menambahkan, dirinya ingin pulang kampung ke Blitar bersama istri dan anaknya. Setiap tahun, dirinya selalu mudik ke kampung untuk merayakan lebaran disana. Sekaligus bersilaturrahmi dengan keluarga dan para tetangga. = SYAIFUL ISLAM/RAH
doni heriyanto/koran madura
BARANG BUKTI. Kendaraan motor Ninja saat dievakuasi oleh petugas Satlantas Polres Bangkalan. (Insert) Kondisi mobil Kijang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Guru Tugas Sidogiri Terkapar
doni heriyanto/koran madura
Ninja Rusak Parah setelah Menabrak Kijang yang Memutar Balik BANGKALAN - Kecelakaan lalu lintas antara mobil Kijang dengan motor Kawasaki Ninja terjadi di Jalan SoekarnoHatta, Senin (21/7) sekitar pukul 16.30 sore hari. Insiden tersebut mengakibatkan seorang guru tugas Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, karena mengalami luka yang cukup parah. Kronologis kejadian itu berawal saat mobil Kijang Grand Lux dengan nomor polisi L 1782 BY yang dikemudikan Nurul Imam (29), warga Dusun Buluh Baba Kecamatan Socah melaju dari arah selatan ke utara. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil berwarna biru itu hendak memutar balik ke arah selatan. Kemudian mobil tersebut berhenti di tengah-tengah median (tempat memutar balik) untuk memberi kesempatan bagi kendaraan yang melaju ke arah yang sama. Namun, tiba-tiba dari arah utara
muncul sebuah motor Kawasaki Ninja dengan nomor polisi M 4584 RI yang dikendarai dengan Faisol Sidik (29), warga Jl. Pattimura nomor 149 Kelurahan Bojong Kidul Pasuruan, melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, motor berwarna putih kombinasi hitam tersebut membentur bagian pojok depan mobil. Kerasnya benturan tersebut membuat motor yang dikendarai guru yang sedang bertugas di salah satu lembaga di Kecamatan Kokop itu terpental membentur trotoar yang terletak di sisi kiri jalan. Tidak
hanya membentur trotoar, namun juga menghantam pohon yang berdiri tegak di pinggir jalan. Praktis, korban langsung terkapar bersimbah darah karena benturan. "Kami masih belum bisa memastikan siapa yang salah dalam kasus kecelakaan kali ini. Sebab, posisi mobil berhenti memberi kesempatan bagi pengendara lain. Nah kenapa kok motor Ninja itu bisa membentur mobil, sedangkan kendaraan lain bisa lolos," jelas Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo. Menurutnya, untuk mengetahui siapa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut perlu dilakukan proses investigasi mendalam. Saat ini, pihaknya telah mengamankan semua kendaraan yang terlibat dalam kasus itu. Terlebih, pengemudi mobil Kijang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 10 juta rupiah. "Motor ninja rusak parah, sedangkan mobil hanya bagian depan saja. Kami akan lakukan pemeriksaan mendalam bagi pengemudi mobil," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA Sumenep KORAN H
Sampang
SELASA 22 JULI 2014 No. 0407 | TAHUN III
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
MADURA
Komisi C DPRD Panggil 9 SKPD Ratusan CV Peserta Lelang 2014 Tak Perpanjang Izin SAMPANG- Memasuki pengerjaan proyek fisik tahun 2014, Komisi C DPRD Sampang memanggil sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat untuk mengkroscek kesiapan pengerjaan proyek 2014, Senin (21/7). Dari pemanggilan tersebut, terungkap ratusan CV yang ikut lelang proyek 2014 tidak memperpanjang izin. Ketua Komisi C DPRD Sampang Aliyadi Mustofa menjelaskan, alasan pemanggilan sembilan SKPD ke ruang Rapat Besar DPRD Sampang untuk menggelar rapat koordianasi menjelang persiapan pelaksanaan proyek fisik 2014. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana tahapan-tahapan yang dilakukan oleh tiap-tiap SKPD tersebut. Adapun sembilan SKPD yang dipanggil adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga; Dinas PU Pengairan; Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung); Badan Lingkungan Hidup (BLH); Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam); Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda); Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas); Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Kabag Pembangunan Kabupaten Sampang. “Kami hanya mengkroscek persiapan mereka (sembilan SKPD) menjelang pengerjaan proyek pembangunan 2014 dan kami juga ingin mengetahui progres kinerja dinasdinas tersebut sampai saat ini,” ujarnya kepada wartawan usai rapat tertutup di ruang Rapat Besar DPRD Sampang. Dijelaskan Aliyadi, dari sembilan SKPD tersebut ada tiga dinas yang paling banyak mengemban program untuk persiapan pembangunan tahun 2014. Sedangkan untuk dinasdinas lain sudah ada yang tengah dikerjakan walaupun progresnya masih di bawah lima puluh persen. “PNPM yang di bawah Bapemas saat ini sudah dalam pengerjaan. Sejauh ini perjalanan pengerjaan PNPM mencapai empat puluh persen,” jelasnya. Selain itu, Aliyadi menjelaskan, pihaknya tengah mengalami kebingungan. Diakuinya jika saat ini pihaknya terkendala oleh sedikitnya jasa CV yang menangani program pembangunan proyek 2014 ini. Selain itu, keberadaan CV saat ini
H
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
Mengucapkan
DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54 (22 Juli 2014) ”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”
H. FADILAH BUDIONO Wakil Bupati Sampang
Drs. K. A. FANNAN HASIB Bupati Sampang Ir. HARY SOYANTO, MM PLH. Sekda Kab. Sampang Yuliadi Setiyawan,S.Sos.,MM Staf Ahli Bid. Pemerintahan
Sri Andoyo Sudono SH,MM Staf Ahli Bid Hukum Dan Politik drh. Eny Muharjuni, MM
Staf Ahli Bid. Kemasyarakatan dan SDM
Kami hanya mengkroscek persiapan mereka (sembilan SKPD) menjelang pengerjaan proyek pembangunan 2014 dan kami juga ingin mengetahui progres kinerja dinas-dinas tersebut sampai saat ini.
Drs. H. Heri Purnomo, M.Pd Staf Ahli Bidang Pembangunan
Drs. Aji Waluyo,M,Si Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan
Drs. Raden Soeharjanto, M.Si Assisten Pemerintahan
Syamsul Hidayat, SH, M. Hum Assisten Ekonomi & Pembangunan
A. Rochim Mawardi, SH, MM Assisten Administrasi
ANANG DJOENEDI, S.Sos,Msi Kabag Tata Pemerintahan
Didik Adi Pribadi, AP.MM Kabag Pemdes dan Kelurahan
Juwaini, SH Kabag Hukum
Drs H. Moch. Ahmadi, M,Si Kabag Perekonomian
H. Abd. Hannan SH, M, Si Kabag Pembagunan
Drs. R. Chalilurachman, M.Si Kabag Tata Pemerintahan
Drs imam Sanusi M. Pd Kabag Organisasi
Fajar Sidiq, S, S.TP., M.Si. Kabag Humas & Protokol
Ir. MoCh Tolkhah, M, Si Sekretaris Korpri
Aliyadi Mustofa Ketua Komisi C
sudah banyak yang sudah tidak aktif. Sehingga pihaknya tengah kebingungan menghadapi sedikitnya kurang lebih 500 ratus paket proyek mulai dari PL hingga non PL yang ditangani CV yang tidak memperpanjang izinnya. “Saat ini proses lelang sudah mulai dan sekarang ini kami tengah terkendala oleh jasa CV karena pada pengerjaan proyek 2014 lebih banyak jasa proyeknya daripada jasa CV-nya. Apalagi ada ratusan CV peserta lelang yang tidak memperpanjang izinnya,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Keluarga Besar Dinas PU Cipta Karta dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Sampang
Mengucapkan DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54 (22 Juli 2014) Ir. Wahyu Prihartono, MM Kepala Dinas
”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”
Sampang
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
Disbudparpora Kewalahan Tangani Cagar Budaya SAMPANG- Banyaknya situs sejarah yang dimiliki Kabupaten Sampang membuat Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sampang kelimpungan. Pasalnya banyak cagar budaya di Kabupaten Sampang masih belum tersentuh seluruhnya oleh pemerintah setempat. Kabid kebudayaan Disbudparpora Sampang AG Wadud mengakui bahwa pihaknya saat ini masih belum sepenuhnya menjamah cagar budaya yang ada di Kabupaten Sampang. Akan tetapi diakuinya jika saat ini pihaknya telah merencanakan beberapa tempat cagar budaya untuk dilakukan pengembangan. “Memang saat ini ada sebagian cagar budaya yang menjadi PR bagi dinas kami untuk dilakukan perbaikan dan pengembangan. Akan tetapi pengerjaannya tidak
serta merta semuanya ditangani melainkan secara bertahap,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (21/7). Wadud juga menjelaskan jika keberadaan sejumlah cagar budaya tak mampu dijadiakan salah satu sumber pendapatan oleh Pemkab Sampang. Salah satunya di Dusun Madegen, Kelurahan Polagan, yaitu makam Ratu Ibu, Makam Bupati Sampang Pertama, Masjid Tanto, Makam Panji Laras, serta Makam Rato Baja yang juga disebut-sebut sebagai cucu dari
MAKAM RATO EBUH: Salah satu cagar budaya yang ada di Kabupaten Sampang, Senin (21/7). Cakraningrat Pertama. Namun keberadaan cagar bu-
Keluarga Besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang
dr Firman Pria Abadi Kepala Dinas
jung, sebab masih tidak ada fasilitas penunjangnya. Itu perlu perhatian agar keberadaan cagar budaya itu bisa menjadi objek wisata relegi penting di Kabupaten Sampang. “Nanti kami akan lakukan pengadaan pagar di Sumur Daksan. Selain itu juga kami akan melakukan pengadaan congkop di Makam Mangkubumi di Kelurahan Polagan serta pelestarian dan pengembangan cagar budaya lainnya,” janjinya. Sementara Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sampang Amin Arief Tirtana menuturkan bahwa keberadaan cagar budaya yang ada di Kabupaten Sampang memang seharusnya dilestarikan, sebab porsi anggaran yang dikantongi SKPD untuk perbaikan dan pengembangan cagar budaya saat ini memang sudah memadai untuk perbaikan ke semua cagar budaya. “Saya mengimbau kepada SKPD agar situs-situs sejarah dan kebudayaan yang ada di Sampang untuk lebih maksimal pelestariannya. Supaya cagar budaya yang ada di kabupaten Sampang tetap terjaga,” ujarnya. =MOHAMMMAD MUHLIS/LUM
Keluarga Besar Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sampang
Mengucapkan
Mengucapkan
DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54 (22 Juli 2014)
DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54 (22 Juli 2014)
”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”
”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”
Keluarga Besar Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang
Drs. Heri Purnomo, M.Pd Plt Kepala Disdik
daya tersebut saat ini tidak pernah ada wisatwan yang berkun-
I
A. Malik Amrullah Kepala Dinas
Keluarga Besar Dinas PU Pengairan Sampang
Mengucapkan
Mengucapkan
DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54 (22 Juli 2014)
DIRGAHAYU HARI BHAKTI ADHYAKSA KE-54 (22 Juli 2014)
”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”
Ir. Toni Murdiwanto Kepala Dinas
”Kobarkan Semangat Pengabdian untuk Melayani Masyarakat Pencari Keadilan Demi Tercapainya Kepastian Hukum yang Berkemanfaatan”
J
Sampang
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
Sampang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang menunggu instruksi KPU Jatim, terkait pelaksanaan penghitungan suara ulang di delapan tempat pemungutan suara (TPS) yang direkomendasikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur. “Kalau kami di KPU Sampang sebenarnya sudah siap melaksanakan penghitungan ulang hari ini. Tapi sampai detik ini belum ada instruksi dari KPU Jatim,” kata Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozaq kepada Antara per telepon, Senin (21/7) pagi. Ia menjelaskan KPU Sampang perlu menunggu instruksi dari KPU Jatim, karena rekomendasi penghitungan suara ulang di delapan TPS di Kecamatan Ketapang, dan Kecamatan Banyuates Sampang itu kepada KPU Jatim, bukan ke KPU Sampang. Dengan demikian, kata dia, maka yang berhak menentukan
KPU Tunggu Instruksi Terkait Hitung Ulang pelaksanaan penghitungan suara ulang itu adalah KPU Jatim. Delapan TPS yang direkomendasikan untuk dilakukan penghitungan suara ulang itu masingmasing TPS 2, 13, 14 dan TPS 15 di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang. Empat TPS lainnya ialah TPS 2, dan TPS 10 di Desa Kembang Jeruk, lalu TPS 10 Desa Larlar, serta TPS 4 Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates. Rekomendasi melakukan penghitungan suara ulang di 8 TPS di dua kecamatan di Kabupaten Sampang oleh Bawaslu Jatim ini berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan lapangan yang dilakukan institusi pengawas pemilu atas laporan dugaan terjadinya penyimpangan dalam tahapan pelaksanaan pemilu presiden yang digelar 9 Juli 2014.
Tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla sebelumnya melaporkan ada 17 TPS yang diduga bermasalah, yakni TPS 1 hingga TPS 17 di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang. Ke-17 TPS diketahui semua pemilih mencoblos pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan tidak satupun yang mencoblos pasangan Jokowi-JK. Total perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di 17 TPS ini adalah 7.134 suara, sedangkan perolehan suara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla nol. Jumlah suara tidak sah sebanyak 34 suara, minimal 1 suara per TPS dan maksimal 6 suara sep-
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
Pengeboran Air Cikatarung Belum Dimanfaatkan ryan hariyanto/koran madura
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sumber Payung yang belum dioperasikan yang berada di wilayah utara Kabupaten Sampang.
SAMPANG – Pengeboran air Cikatarung di daerah utara Kabupaten Sampang belum bisa dimanfaatkan. Warga Kecamatan Karang Penang, Ketapang, dan Robatal masih mengalami kesulitan air bersih. Sehingga, warga sekitar terpaksa harus mengeluarkan uang demi mendapatkan air bersih. Zamachari (32), warga Kecamatan Karang Penang, mengatakan, saluran pipa SPAM (sistem penyediaan air minum) yang dialirkan ke sejumlah kecamatan tersebut belum beroperasi. “Sampai saat ini belum teraliri air, padahal warga sudah banyak kekeringan dan membutuhkan air bersih,” ucapnya. Anggota Komisi C DPRD Sampang itu menjelaskan, masyarakat di wilayahnya memang kesulitan air. Sehingga tidak hanya dirinya menilai bahwa keberadaan SPAM tak berguna, melainkan masyarakat juga berpendapat demikian. “Percuma ada SPAM tapi belum berfungsi, karena masyarakat yang diprioritaskan tiga kecamatan masih gigit jari,” keluhnya,
Senin (21/7). Tak hanya itu, menurutnya, pembangunan SPAM merupakan bantuan dana dari pemerintah pusat yang sepenuhnya diberikan kepada Pemkab Sampang. Tetapi, nyatanya hal tersebut belum berfungsi kepada masyarakat. Akibatnya, banyak masyarakat masih bertransaksi menggunakan uang pribadi demi mendapatkan air. Terpisah, Kepala PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikartarung) Wahyu Prihartono mengakui jika SPAM belum beroperasi. Namun, sejauh ini SPAM masih dalam tahap perencanaan penyediaan pipa untuk saluran pembagi kepada masyarakat. Direncanakan pengerjaan pipa tersebut dilakukan bulan September mendatang. Itu dikarenakan pihaknya masih dalam tahap menjelang proses lelang. “Mungkin setelah penyediaan pipa untuk saluran pembagi selesai baru bisa digunakan, karena bantuan dari pusat hanya untuk pipa saluran utama saja,” katanya.=RYAN HARIYANTO/MK
erti yang terjadi di TPS 17 di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang itu. Atas laporan itu, Panwaslu Kabupaten Sampang melakukan pengecekan lapangan dan membuka kota suara, dan hasilnya memang mencurigakan. Dari sebanyak 22 kotak suara yang dibuka Panwaslu Sampang itu ditemukan tidak ada formulir model C7 didalam kotak suara, dan jumlah pengguna hak pilih tidak sesuai dengan lampiran model C1. Berdasarkan temuan itu, maka Bawaslu Jatim menengarai adanya pelanggaran dalam tahapan pelaksanaan pemungutan suara pilpres, sehingga institusi ini merekomendasikan agar KPU melakukan penghitungan suara ulang. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Sampang digelar di 1.883 tempat pemungutan suara (TPS) yang
tersebar di 186 desa/kelurahan di 14 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 805.459 orang. Pemilu presiden di Sampang kali ini, melibatkan sebanyak 13.814 petugas penyelenggara, dengan perincian sebanyak 13.181 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 558 anggota panitia pemungutan suara (PPS), 70 orang anggota penitia pemilihan kecamatan (PPK) dan lima orang anggota KPU. Jumlah petugas keamanan yang diterjunkan pada pemilu kali ini sebanyak 417 personel, gabungan dari unsur TNI dan Polri dengan panitia pengawas pemilu sebanyak, 417 orang terdiri dari 372 panitia pengawas lapangan dan pengawas relawan, 42 orang panitia pengawas kecamatan dan tiga orang pengawas pemilu tingkat kabupaten. =RYAN HARIYANTO/ANT
TUNJANGAN HARI RAYA
Dinsosnakertrans Diharap Buka Posko Aduan THR SAMPANG - Aktivis di wilayah Kabupaten Sampang berharap Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat agar membuka posko aduan Tunjangan Hari Raya (THR). “Seharusnya memang seperti itu, yakni (Dinsosnakertrans) membuka posko aduan masyarakat soal THR,” ucap Ketua Pemuda Bahari Sampang, Moh Salim, Senin (21/7). Hal itu untuk mengantisipasi tidak dipenuhinya kewajiban karyawan oleh sejumlah perusahaan. Dengan adanya posko tersebut, pekerja yang tidak menerima THR bisa melapor, karena ditengarai banyak perusahaan yang tidak memenuhi hak karyawan. “Banyak masih beberapa perusahaan belum bisa memberikan THR kepada karyawan atau pekerja, makanya perlu dibuka posko aduan sehingga ke depannya Dinsosnakertrans tidak hanya dipihak perusahaan melainkan mengemban masyarakat,” jelasnya. Sejauh ini memang masyarakat tidak pernah mempunyai ruang aduan, dan masyarakat masih ketakutan menuntut kewajiban mendapatkan THR dari perusahaan, meski surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan bahwa karyawan atau pekerja wajib mendapatkan THR yang telah mempunyai
masa kerja minimal selama 3 bulan. “Mau mengadu ke siapa kalau tidak ada posko aduan, karena masyarakat takut kepada perusahaannya apalagi berhubungan dengan kariernya,” katanya. Kepala Dinsosnakertrans Sampang Malik Amrullah belum bisa memberikan keterangan. Begitu juga dengan pesan singkat yang dilayangkan, belum ada jawaban. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:SE/4/MIN/VI/2014 setiap pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja tiga bulan secara terus-menerus atau lebih berhak mendapatkan THR, termasuk pekerja/buruh dengan status outsourcing (alih daya), kontrak, atau pekerja tetap berhak menerima THR. Penerimaan THR yang wajib diperoleh karyawan atau pekerja yakni paling sedikit setara dengan gaji biasa yang diterima oleh karyawan atau pekerja perusahaan. Pemberian THR wajib diberikan selambat-lambtanya 7 hari sebelum hari raya. Sejauh ini, pihak Dinsosnakertrans Sampang sudah mengirimkansurat imbauan kepada 500 perusahaan. Tetapi dari sekian perusahaan, hanya ada satu yang menyanggupi memberikan THR kepada karyawan.=RYAN HARIYANTO/MK
KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Pamekasan
SELASA 22 SELASA JULI 2014|NO. III 220407|TAHUN JULI 2014
NO. 0407 | TAHUN III
K K
PASAR DAGING
Harga Daging Kambing Naik Drastis
Merazia. Satpol PP Pamekasan dengan partisipasi LPI, warung makan yang buka di siang hari, di jalan raya Panglegur
Razia Warung Buka Siang Hari Memanas Petugas LPI Dianggap Tidak Sopan PAMEKASAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan merazia warung makan yang masih nekat menggelar dagangan di siang hari, Senin, (20/7) kemarin. Dalam razia yang didukung oleh Laskar Pembela Islam (LPI) itu terdapat enam warung yang sudah menjadi intaian Satpol PP. Dari laporan masyarakat warung-warung tersebut menyediakan makanan di siang hari, saat umat muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Razia warung sempat memanas ketika pemilik warung melawan petugas LPI.
Salah satu pemilik warung yang ditempati PNS makan, Mai mengaku kecewa dengan cara penyampaian anggota LPI yang ikut serta memberikan imbauan, karena bernada tinggi sehingga terkesan tidak sopan. “Kalau bukan hasil warung ini, anak-anak saya mau ma-
kan apa Bapak. Saya akan tetap buka, kalau mau dibakar silakan, itu urusan lain,” katanya sambil menunjuk ke anggota LPI yang meninggalkan warungnya. Razia berlangsung selama kurang lebih 1 jam, mulai pukul 10.00 WIB. Satpol PP langsung mendatangi target pertama di
Pasar 17 Agustus. Sayang sesampainya di titik sasaran, ternyata warung sedang tutup. Kemudian, petugas Satpol PP bergerak ke depan pasar 17 Agustus dan menyisir sejumlah warung di Jl Raya Panglegur. Dalam razia di salah satu warung di Jl Raya Palengagur, petugas mendapati seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang sedang sedang makan. Setelah dimintai keterangan, PNS tersebut merupakan pegawai Pemerintah Provinsi di Dinas PU Pengairan, yang bertugas di Pamekasan. Di hadapan petugas, PNS tersebut makan di warung itu dengan alasan, karena tidak kuat menjalankan ibadah puasa. “Saya tidak sahur tadi malam Bapak,” katanya kepada petugas dengan nada terpatah-patah karena kaget. Kasi Penyelidikan dan Pe-
nyidikan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno mengatakan razia itu merupakan operasi rutin petugas, untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bupati Pamekasan, Ach Syafii yang melarang warung makan buka di siang hari. Diakuinya, masih ada pemilik warung yang masih nekat buka di Bulan Suci Ramadan. Padahal, serentetan operasi warung sudah kerap dilakukan. Operasi itu untuk memberikan imbauan agar warungnya ditutup. Sedang bagi warung yang diketahui buka, tidak ada sanksi karena edaran tersebut hanya bersifat imbauan. “Dari enam warung nasi yang kita razia, hanya tiga warung yang ketahuan buka. Dan dalam razia ini juga ada partisipasi dari salah satu ormas Islam, yaitu LPI,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PAMEKASAN – Harga daging kambing di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan ternyata melonjak drastis. Bahkan mampu melampaui harga daging sapi KW 1 yang hanya Rp 95 ribu perkilonya. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan harga daging sapi pada 7 sampai 14 Juli masih berkisar Rp 60 ribu perkilonya. Tetapi, pada 21 Juli, harga daging sapi sudah mencapai Rp 100 ribu, atau terjadi kenaikan sebesar Rp 40 ribu. Jika dipersentasekan terjadi kenaikan 66,7 persen. Disperindag sendiri belum mengetahui penyebab kenaikan harga daging kambing tersebut. Kepala Disperindag Pemkab Pamekasan, Bambang Edy Suprapto belum bisa memberikan jawaban terhadap kenaikan harga daging kambing yang signifikan tersebut. Kenaikan harga daging juga terjadi pada ayam broiler, dari harga semula hanya kisaran Rp 32 ribu perkilo, kini mengalami kenaikan menjadi Rp 34 ribu atau mengalami kenaikan sebesar Rp 2 ribu. Apabila dipresentasekan mengalami kenaikan 6,3 persen dari harga sebelumnya. Harga minyak goreng per 2 liter masih dalam kisaran harga Rp 26 ribu. Hanya harga daging sapi murni kw 1 yang mengalami kenaikan dari harga semula Rp 90 ribu perkilo mengalami kenaikan menjadi Rp 95 ribu. Sementara untuk daging sapi kw 2 belum ada kenaikan yakni Rp. 85 ribu. Harga beras untuk kwalitas super perkilo kisaran Rp 10.300. Sementara, untuk harga beras kwalitas 3 masih kisaran Rp 7000. Harga gula pasir juga masih stabil di kisaran Rp 10 ribu perkilo, sementara kwalitas 2 seharga Rp 9.500. Sementara untuk komoditas rempah-rempah mengalami penurunan harga. Diantaranya untuk bawang putih dari harga semula Rp 14 ribu, mengalami penurunan harga Rp 12 ribu perkilo. Bahkan sebelumnya ada kisaran harga Rp 10 ribu perkilo. Sementara untuk bawang merah dari harga semula Rp 15 ribu perkilo menjadi Rp 15 Ribu perkilo. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
L
Pamekasan
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III
SIAGA MUDIK
Ada Pos Pengamanan dan Pelayanan
PERMINTAAN SAPI LOKAL: Seorang pedagang sapi membawa sapinya di Pelabuhan Tradisional Pegagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Senin (21/7) untuk dibawa ke Probolinggo menggunakan perahu. Harga sapi lokal naik antara 10 hingga 20 persen dibanding sebelum bulan Ramadan akibat meningkatnya permintaan.
Polisi Tak Menyiapkan Tim Penembak Jitu Hanya Ada Buser dalam Pengamanan Arus Mudik PAMEKASAN – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan menyiagakan tim buru sergab (Buser) Polres Pamekasan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pamekasan. Anggota buser tersebut merupakan anggota polisi terpilih dan terlatih, serta memiliki kepiawaian dalam mencegah adanya aksi kejahatan. Mereka disiapkan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik ke Pamekasan ataupun mudik ke Luar Pamekasan. Kapolres Pamekasan, AKPB Nanang Chadarusman menjelaskan pada pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran berjalan lancar dan angka kecelakaan lalu lintas harus menurun. Sekalipun tidak menyiapkan tim penembak jitu, ternyata Polres Pamekasan mendapat bantuan pasukan dari Anggota Detasemen A Pelopor Polda Jawa Timur yang bersenjata lengkap sebanyak 30 anggota. Mereka disiapkan untuk diterjunkan apabila ada gangguan ketertiban di masyarakat.
Jumlah personel yang akan diterjunkan sebanyak dalam arus mudik dan arus balik lebaran sebanyak 300 porsonel. Terdiri dari 150 Anggota Polres Pamekasan dari berbagai kesatuan, 30 Anggota Kodim 0826 Pamekasan, 6 Pom TNI, 30 Anggota Dishubkominfo Pamekasan, 30 Pol PP dan 30 Pramuka. Ratusan porsonel tersebut nantinya akan ditempatkan di beberapa posko yang sudah didirikan oleh Polres Pamekasan. Diantaranya Posko pengamanan Desa Ambat Tlanakan, Posko Pengamanan Talang Siring, Posko Pengamanan Tamberu dan di Posko Pelayanan Bundaran Arek Lancor.
Khusus Posko Pelayanan Bundaran Arek Lancor Pamekasan, merupakan posko pelayanan terpadu. Di Posko itu disiagakan Mobil Pemadam Kebakaran, Ambulance, pemeriksaan kesehatan serta peta jalur mudik di Pamekasan. Nanang berharap agar masyarakat yang akan mudik ke Pamekasan untuk memanfaatkan posko-posko yang sudah didirikan oleh Polres Pamekasan. Baik untuk sekedar memeriksa kesehatan ataupun untuk menghilangkan lelah.”Kami instruksikan semua anggota polres ataupun jajaran, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik yang hendak memanfaatkan posko mudik yang disiapkan oleh polisi,” ujarnya. Usai melakukan gelar pasukan operasi ketupat yang berlangsung di Pendopo Ronggosokowati Pamekasan, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) yang dipimpin Bupati Pamekasan Achmad Syafii langsung mengecek satu persatu kendaraan Patroli Polres Pamekasan. Baik kendaraan roda dua ataupun roda empat. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN - Satu pekan jelang lebaran, segala persiapan sudah dilakukan di Pamekasan. Baik aparat kepolisian maupun jajaran Pemkab samasama melakukan persiapan. Hal ini dilakukan guna menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri mendatang. Juga untuk tetap menciptakan kondusivitas di Pamekasan, khususnya di masa mudik ini. Untuk jajaran kepolisian, melalui Satlantas Polres Pamekasan, sejak kemarin telah menyiapkan beberapa pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di beberapa titik. Total ada empat titik, diantaranya tiga titik pengamanan di Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, di Pantai Talang Siring, Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, Kecamatan Larangan, dan di Jalur Pantura, Desa Sotabar, Kecamatan Pasean. Sedangkan pos pengamanan yang dilengakapi pos pelayanan, seperti kesehatan, dan semacamanya, ada di komplek Monumen Arek Lancor sisi timur. Kasatlantas AKP Bambang Soegiharto, menerangkan, dalam masa arus mudik lebaran hingga arus balik nanti, pihaknya menerjunkan sedikitnya 75 anggota Satlantas yang disebar di pos-pos di atas. Mereka akan bertugas setiap hari, full 24 jam, secara bergantian. Selain untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan, yang diutamakan
adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama perayaan lebaran kali ini. Pihaknya berupaya sekuat tenaga untuk menekan laka lantas seminimal mungkin. Dia juga menghimbau kepada para pemudik, baik yang ke luar Pamekasan, atau yang datang ke Pamekasan, untuk berhati-hati dalam berkendara. Mematuhi segala ramburambu, dan arahan petugas. Jika hal tersebut sudah dilakukan, insya Allah perjalan pemudik akan aman dan selamat sampai tujuan. “Bagi para pengemudi roda dua maupun roda empat, utamakan kesabaran selama dalam perjalanan. Agar tidak terjadi kecelakaan,” katanya kemarin (21/7). Selain persiapan yang dilakukan aparat kepolisian di atas. Pemkab Pamekasan juga telah melakukan serangkain persiapan. Jajaran Pemkab, yang dipimpin Sekkab Alwi Beiq, telah menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapan arus mudik dengan berbagai instansi. Seperti dengan kepolisian sendiri, Syahbandar Pelabuhan Branta, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD dr Slamet Martodirdjo, dan Bagian Kesra Pemkab. Hal ini dilakukan guna memastikan semua pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, saat berlangsungnya arus mudikbalik lebaran. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PANTAU. Pos pengamanan dan pelayanan di sisi timur Area Monumen Arek Lancor sudah mulai beroperasi sejak kemarin.
Pamekasan
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III
M
Sidak Bupati Tak Berbuah Hasil Belum Ditemukan Mamin Kadaluwarsa PAMEKASAN - Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Bupati Pamekasan, Acmad Syafii bersama Dandim 0826 Pamekasan dan Kapolres Pamekasan tidak menemukan makanan dan minuman (mamin) Kadaluwarsa di salah satu swalayan terbesar di Jl Stadion Pamekasan. Baik mamin dalam bentuk kemasan ataupun dalam keadaan terbungkus parsel. Belum ditemukannya mamin kadaluwarsa di satu swalayan itu, tidak bisa dijadikan rujukan bahwa semua swalayan di Pamekasan aman dari mamin kadaluwarsa. Kemungkinan menjual mamin kadaluwarsa sangat terbuka di sejumlah swalayan di Pamekasan. Karena hingga saat ini instansi terkait masih rajin mengulur waktu untuk melakukan sidak ke swalayan. Termasuk harga sembako, yang dinilai harganya masih normal di Pasar Kolpajung Pamekasan. Sementara harga sembako di pasar-pasar tradisional yang ada di beberapa kecamatan di Pamekasan belum tentu stabil. Karena biasanya sidak hanya terfokus di pasar tradisional dalam kota. Syafii mengaku masih akan melakukan sidak lagi, untuk memastikan harga sembako aman dan tidak terjadi kenaikan yang signifikan. Sehingga, tidak membebani masyarakat untuk membeli kebutuhan lebaran. Dalam kesempatan itu,
Lancor Bangkit (Kalab) meminta Disperindag Pemkab Pamekasan, tidak hanya mengumbar janji akan melakukan pemeriksaan Mamin kadaluarsa. Tetapi, segera melaksanakan janjinya untuk memeriksa mamin. Mengingat semakin dekatnya lebaran
serta meningkatnya daya beli masyarakat Pamekasan untuk kebutuhan lebaran. Kepala Disperindag Pemkab Pamekasan Bambang Edy Suprapto mengaku sudah menjadwalkan razia ke sejumlah swalayan di Pamekasan. Ren-
cananya razia akan dilakukan pada 26 Juli atau H-3 Lebaran. Bahkan dinas yang berkantor di Jl Jokotole Pamekasan ini berjanji akan menindak tegas pemilik toko yang menjual makanan dan miniman kadaluarsa. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Syafii meminta pemilik swalayan untuk tidak menjual mamin kadaluarsa. Apabila ditemukan kemasan rusak dari perusahaan, sebaiknya tidak diterima. Termasuk kepada masyarakat apabila menerima mamin kadarluasa sebaiknya dikembalikan ataupun ditolak. Dalam kesempatan itu, Syafii kembali mengingatkan dinas terkait untuk lebih intensif melakukan pemantauan terhadap mamin yang dijual sejumlah swalayan di Pamekasan. Terutama mengecek keberadaan parsel yang dijual. ”Kalau memungkinkan di dalam parsel juga dilihat masa kadaluarsanya,” ujarnya. Sidak kali ini mendahului sidak yang akan dilaksanakan Disperindag pada 26 Juli mendatang. Seharusnya, tim gabungan sidak bentukan Disperindag tersebut sudah bekerja untuk melakukan pemantauan terhadap barang kemasan yang dijual di swalayan dan took-toko. Sebelumnya, Komite Arek
RASKIN BULANGAN TIMUR
Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara PAMEKASAN - Tersangka Hasan Samsuri bersama empat tersangka pelaku penyimpangan baras masyarakat miskin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, terancam hukuman 15 tahun penjara. Hasan Samsuri, Hadi Murtopo, Khairul Kalam diancam pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 UU Tipikor. Termasuk pasal 5 huruf a junto pasal 18 UU Tipikor dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sementara dua lainnya, Musa bin Jakfar dan Taqdirul Amin didakwa dengan pasal kumulatif, primer pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 ayat 1,2 huruf a dan b UU Tipikor. Subsider pasal 3 UU tipikor atau pasal 12 huruf
a UU tipikor dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara. Ancaman pasal berlapis dengan kumulatif pasal berbeda tersebut, dibacakan dalam sidang pertama di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Surabaya, pada Jumat (18/7) lalu. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pamekasan, Samiaji Zakaria mengatakan kelimanya sudah menjalani sidang perdana, dengan agenda pembacaan dakwaan. Kelimanya dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Menurutnya, sejumlah pasal yang didakwakan sudah sesuai dengan penyidikan yang dilakukan polisi dan kejaksaan.
”Kelimanya diancam lima belas tahun penjara. Itu, dakwaan dari JPU setelah melakukan operasi atau gelar,” katanya. Hasil penyidikan, kelimanya bersekongkol dalam upaya penggelapan raskin di Desa Bulangan Timur Kecamatan Pegantenan Pamekasan. Beras miskin sebanyak empat ton yang direncanakan akan didistribusikan ke lokasi tersebut tidak sampai di titik distribusi. Justru beras dibawa ke salah satu gudang yang disewa komplotan tersebut, di Desa Lebbek, Kecamatan Pakong. Dalam audit BPKP ditemukan kerugian negara sebanyak Rp 31,5 juta. Diketahui kelimanya mempunyai peran tersendiri.
Khairul Kalam sebagai eksekutor dalam mempersiapkan proses penyelewengan dengan menyewa salah satu gudang. Musa Sahlan, salah satu Satker Bulog di Pamekasan, dia mengawal truk pengangkut raskin menuju Desa Bulangan Timur, Pegantenan, ternyata berbelok ke gudang yang disiapkan Khairul Kalam. Takqirul Amin, Tim Pemantau yang bekerja sebagai pembuat laporan ke Pemkab Pamekasan dengan memastikan beras sudah sampai ke titik distribusi namun nyatanya dibelokkan itu. Hadi Murtopo, dia diperintah Hasan mantan Kepala Gudang Bulog Subdivre XII Madura, yang membuat skenario untuk berkoordinasi dengan para pelaku di
lapangan. Hanya saja aksi persekongkolan kelimanya gagal dilakuakan, setelah berhasil ditangkap tangan oleh petugas kepolisian Polres Pamekasan yang telah mendapatkan informasi dari masyarakat. Untuk diketahui, kelima tersangka ditahan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas II A Pamekasan, sejak tanggal 29 Juni 2014 lalu. Penahanan dilakuakan setelah polisi menyerahkan tahap kedua , berupa berkas, barang bukti dan tersangka kepada kejaksaan. Saat itu pula kelima tersangka dititipkan di Lapas Narkotika kelas II A Pamekasan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
N
Pamekasan
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014|NO. 0407|TAHUN III
TAK PUAS. Warga Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, melakukan demo ke Kejari Pamekasan, Senin, (20/7), kemarin
Kades Divonis Ringan Warga Larangan Slampar Minta Kejari Ajukan Banding PAMEKASAN – Masyarakat Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Larangan Slampar Bersatu (AMLSB), berunjukrasa di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Jl Raya Panglegur, Senin (21/7) kemarin. Kedatangan mereka merupakan buntut dari putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, yang menjatuhkan hukuman ringan terhadap mantan kepala desanya, Mustahep yang hanya dijatuhi hukuman 1,3 tahun penjara, atas kasus korupsi beras masyarakat miskin (raskin) di desa itu. Mereka datang bersama perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Larangan Slampar dengan membawa sejumlah poster yang berisi tuntutan agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara Tipikor itu
mengajukan banding atas putusan tersebut. Koordinator AMLSB, Zainullah menengarai ada keanehan dalam putusan terhadap Mustahep, sebab vonis yang dijatuhkan terlalu ringan, sehingga warga
meminta kepada JPU untuk melakukan banding dalam kasus tersebut. Warga khawatir ada permainan dalam penanganan perkara itu karena isu suap sudah santer di kalangan masyarakat desa setempat sebelum sidang putusan. Warga semakin yakin ada permainan itu setelah mengetahui tuntutan JPU yang hanya menuntut hukuman 2,6 tahun penjara. “Sebelum vonis itu dijatuhkan, sudah beredar kabar bahwa ada oknum penegak hukum yang menerima uang Rp 100 juta. Tapi belakangan ada dikembalikan Rp 90 juta,” katanya. Zainullah menambahkan, masyarakat Larangan Slampar juga menilai Kejari kurang serius dalam menegakkan
hukum dalam kasus korupsi di Pamekasan. Sebab, kasus Mustahep yang sudah merugikan negara miliaran rupiah seharusnya ada langkah pemiskinan dengan menyita harta kekayaannya. “Jika ringan seperti itu hukuman koruptor, maka akan lahir koruptor-koruptor baru di Pamekasan. Maling sapi saja lebih dari 3 tahun, tapi koruptor hanya 1 tahun. Seharusnya Kejari Pamekasan menyita harta kekayaan koruptor,” ungkapnya. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan, Sudiharto mengatakan bahwa setelah pembacaan putusan, JPU menyatakan pikir-pikir, atau meminta waktu untuk mengajukan banding. Pihaknya mengaku tidak puas
dengan putusan yang diberikan terhadap Mustahep, karena tidak memenuhi unsur keadilan terhadap masyarakat. Mengenai kecurigaan masyarakat tentang adanya permainan uang dibalik proses persidangan, Sudiharto membantah keras. Menurutnya, Kejari Pamekasan bebas dari permainan uang dalam setiap perkara yang ditangani. Bahkan, JPU saat ini sudah memutuskan mengajukan banding. “Kalau tuntutannya penyitaan harta harusnya dilakukan oleh penyidik (Polres Pamekasan), kami disini (Kejari) hanya bagian penuntutan karena bukan kami yang punya kewenangan penyitaan itu,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Laporan Khusus
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan OO
KORAN MADURA
SELASA 22 JULI 2014
SELASA 22 JULI 2014| |TAHUN No. 0407 |IIITAHUN III No. 0407
Tebalnya Buku "PR" Sang Presiden Baru Bukan hal yang mudah perjalanan sang presiden baru untuk memimpin negeri sebesar Indonesia. Dia terlebih dahulu harus melewati bulan-bulan penuh cobaan. Ia menghadapi sekaligus merancang manuver politik tingkat dewa, berjibaku dengan kampanye hitam, bersabar dengan polemik penghitungan suara, dan hingga berdamai dengan isu kecurangan. Bagi Calon Presiden (Capres) RI Prabowo, Jokowi bukanlah lawan yang enteng. Begitu pula sebaliknya, Prabowo bagi Jokowi. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 dinilai banyak pihak bahwa sejatinya bangsa Indonesia sedang mendapatkan pelajaran penting dalam kehidupan berdemokrasinya. Pilpres 2014 sekaligus dianggap sebagai proses pendewasaan bangsa menuju negara demokrasi ideal. Di luar itu semua, perjuangan sang presiden baru belum usai, justru baru dimulai. Segudang pekerjaan rumah telah menanti untuk dirampungkan. Kalangan pelaku usaha di Tanah Air mencatat beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah utama pemerintahan baru yang pada umumnya berkenaan dengan daya saing sektor industri dalam negeri. Peneliti dari Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Ina Primiana kepada wartawan mengemukakan pendapat bahwa sebaiknya presiden dan wakil presiden pemenang pemilu langsung memfokuskan diri pada pengembangan sektor padat karya dan pemenuhan kebutuhan domestik. "Industri padat karya seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki, furnitur, dan juga harus membangun industri subtitutor bahan baku impor," katanya. Sejumlah terobosan cepat yang perlu segera ditangani, di antaranya kemudahan pemberian izin dibarengi dengan sinergi pelaksanaan kebijakan di berbagai daerah. Menurut dia selama ini koordinasi lintas sektoral, termasuk kementerian dan lembaga komandonya, masih saja menjadi barang mahal di Tanah Air.
Padahal, sinergi ini diharapkan bisa menciptakan sinkronisasi antarkebijakan yang ada di masing-masing kementerian. "Sinergi dibutuhkan untuk membangun industri di daerah agar tercipta perluasan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran dan kemiskisnan," kata Ina. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Indonesia yang bekerja pada bulan Februari 2014 sebanyak 118,17 juta orang. Jumlah ini meningkat 1,73 juta orang dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu sebanyak 116,44 juta orang. Sang presiden kelak akan mendapatkan beban pekerjaan rumah dalam hal perluasan lapangan kerja untuk menekan serendah mungkin tingkat pengangguran yang pada bulan kedua tahun ini tercatat 7,15 juta penganggur. PR Konektivitas Pengamat ekonomi riil Teguh Boediyana berpendapat bahwa aksi cepat yang paling mendesak dilakukan presiden baru adalah percepatan dan perbaikan infrastruktur. "Selama ini isu konektivitas itulah yang memperlemah daya saing kita, ekonomi berbiaya tinggi itu citra yang merugikan kita," katanya. Menurut dia, industri dan sek-
tor riil benar-benar membutuhkan kelancaran konektivitas yang mampu menghemat biaya logistik sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia. Teguh juga menekankan pentingnya pengembangan industri dari hulu ke hilir untuk mengurangi volume impor barang utuh dan ekspor bahan baku. Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmansyah, seperti dilansir laman Sekertariat Kabinet, Selasa 15 Juli 2014, mengungkapkan siapa pun presiden yang terpilih mendatang harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah. Agenda pembangunan nasional masih menyisakan sejumlah tantangan, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Ia mencontohkan pada tahun 2015 Indonesia akan memasuki babak Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memerlukan perhatian serius mengingat waktu yang tersisa relatif singkat pasca-Pilpres 2014. Menurut dia, presiden dan wakil presiden yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014 perlu mengoptimalkan kerja dua bulan sebelum memasuki tahun 2015 yang tentunya bukanlah hal yang mudah. "Konsolidasi dan koordinasi
lintas sektor perlu dipacu di samping mengawal percepatan infrastruktur sehingga Indonesia bisa mengambil manfaat positif dari era komunitas ASEAN. Era baru Masyarakat Ekonomi ASEAN ini tentunya juga memicu ketatnya persaingan antarkawasan pada masamasa mendatang," kata Firmanzah. Selain itu, lanjut Firmanzah, tantangan lainnya terkait dengan menjaga kedisipilinan fiskal. Dia mengatakan bahwa pengelolaan fiskal memerlukan kehati-hatian dan kedisipilinan yang tinggi pada saat ekonomi dunia masih menyisakan ketidakpastian. "Presiden dan wakil presiden yang terpilih nantinya bertanggung jawab dan berkewajiban menjaga kesinambungan fiskal sehingga ekonomi nasional dapat terus tumbuh berkualitas," kata Firman. Reformasi Birokrasi Sementara itu, Guru Besar Ekonomi Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika mengatakan bahwa kebijakan reformasi yang telah dilakukan selama satu dekade ternyata banyak menimbulkan masalah. "Penyebab munculnya masalah ini berasal dari dua sumber. Pertama, urutan kebijakan
reformasi ekonomi yang tidak benar. Kedua, absennya kelembagaan ekonomi untuk menjalankan kebijakan reformasi ekonomi," kata Erani. Oleh karena itu, reformasi birokrasi segera mempertebal buku PR sang presiden baru republik ini. Gagalnya reformasi birokrasi telah mengakibatkan terbitnya kebijakan salah kaprah. Erani merangkumnya dalam lima akibat salah kebijakan yang menyebabkan liberalisasi keuangan hanya menjadi instrumen menafkahi kepentingan sektor keuangan itu sendiri, bukan menumbuhkan sektor riil. Kedua, petani makin terjerembab karena kontrol harga dilepas, sementara penentu harga (price maker) adalah pedagang/distributor. Ketiga, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh nontradable sector yang konten impornya tinggi dan penyerapan tenaga kerjanya rendah dan keempat, marginalisasi pelaku ekonomi tradisional dan skala kecil akibat kalah bersaing dengan pelaku ekonomi besar di sektor perdagangan. Kelima, ketimpangan pendapatan meningkat seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga menjadi ongkos mahal reformasi ekonomi akibat kesalahan kebijakan. Menurut Erani stabilitas makroekonomi yang relatif bagus menimbulkan tiga masalah akut, yakni kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pengangguran. "Ini terjadi karena tidak diimbangi kelembagaan makro dan mikro ekonomi yang solid," katanya. Pada level kelembagaan makro, reformasi ekonomi tidak diikuti dengan reformasi administrasi, hukum, dan politik. Akibatnya, birokrasi berjalan amat pelan (reformasi administrasi/birokrasi tidak berjalan), tidak ada kepastian berusaha (karena rapuhnya penegakan hukum), dan sebagian sumber daya ekonomi digerogoti oleh praktik korupsi (reformasi politik yang cuma berada di level prosedural). Masyarakat kemudian harus sadar tentang betapa tebalnya buku PR sang pemimpin negeri dan perjuangan itu baru saja akan dimulai. = ANT/HANNI SOFIA/DIK
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
SELASA 22 JULI 2014 SELASA 22 JULI 2014 | No. 0407 | TAHUN III
MADURA
No. 0407 | TAHUN III
BELINDA CRISTIARA
Tak Ada Masa Depan Kelam Setiap manusia dalam menjalani kehidupan ini selalu ada suka dan duka. Jalan yang dilaluinya terkadang berlikuliku. Kadang jalan kehidupan itu lurus mulus, seperti jalan tol. Kadang pula berbelokbelok, bahkan berlubang, dan naik turun. Menurut Belinda Cristiara, memang demikianlah perjalanan hidup ini. Namun dia tetap optimis, tak ada hari esok atau masa depan yang kelam. Setiap manusia berhak atas kehidupan yang indah dan menyenangkan.
W
anita yang masih single ini, selalu menanamkan hal tersebut dalam dirinya. Yaitu dengan ungkapan “Tak ada masa depan yang kelam�. Menurutnya, jika menjalani kehidupan ini dengan bersungguhsungguh, sepeti dalam belajar bersungguhsungguh, sekolah bersungguh-sungguh, bekerja bersungguh-sungguh, memanfaatkan umur yang ada bersungguh-sungguh, dijamin kelak akan memiliki masa depan yang cerah. Seandainya saat ini belum mendapatkan kehidupan yang demikian, itulah bagian dari usaha manusia. Terus dijalani saja, karena sebenarnya itu sebagai proses untuk menuju kepada tujuan. Jika pada saat proses saja, manusia itu sudah sungkan dan ogah, bagaimana akan sampai pada tujuan dan cita-cita hidupn-
ya. Dia mengibaratkan, seseorang yang hendak pergi dari Pamekasan ke Surabaya, menggunakan motor. Maka dia harus tetap semangat mengendarai motornya itu dari Pamekasan hingga sampai di Surabaya. Jika ditengah jalan semangatnya sudah kendor, semisal baru sampai di Blega sudah ogah mengendarai motornya, maka dia tak akan sampai-sampai ke kota tujuan Surabaya. Dia akan tetap terkatungkatung tidak jelas di Blega. “Jadi hidup tetap semangat saja. Fokus pada tujuan akhir. Jangan terlena dengan halhal yang tidak jelas dan tidak fokus,� tutur alumni Unira ini kemarin (21/7). Karena itu dia sumbang saran kepada para remaja, untuk senantiasa fokus pada tujuan hidupnya. Apapun yang dilakukan saat ini, itulah takdir yang harus dilakukan. Maka seriusilah hal itu. Tak perlu memikir hal-hal lain. Karena jika kita tidak fokus, dengan pikiran yang terpecah konsentrasinya, bisa dipastikan apa yang dikerjakan itu tidak akan maksimal. Percayalah jika sungguh-sungguh dalam bidang apapun maka akan mendapatkan hasil dari hal tersebut. Dia mengisahkan dirinya, ketika dulu bersekolah, dia sungguh-sungguh dalam menjalaninya. Kemudian setelah lulus dan bekerja, dia juga sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya itu. Dengan demikian, dia mengaku merasa tenang, dan senang. Menikmati segala yang ada. =SUKMA FIRDAUS/RAH
Nama Alamat Pekerjaan Tetala Hobi Pendidikan
: Belinda Cristiara : Jalan Sersan Mesrul Pamekasan : Pegawai BNI : Pamekasan, 31 Desember 1988 : Modelling : S1 Unira 2012
ROBIATUL ADZAWIYAH
Perempuan Madura Tidak Ketinggalan Zaman
P
erempuan Madura seringkali dianggap sebagai perempuan yang ketinggalan dalam segala bidang. Stigmaisasi itu tampaknya sudah melekat dalam benak sebagian orang yang tidak mengetahui sebenarnya tentang perempuan tanah garam itu. Frame berpikir demikian itu membuat Robiatul Adzawiyah memiliki keinginan kuat untuk membuktikan bahwa anggapan itu salah besar. Menurut gadis kelahiran Bangkalan 09-091989 itu perempuan Madura memiliki semangat luar biasa, bahkan melebihi dari dugaan. Semangat untuk berusaha meraih cita-cita bisa melebihi dari kaum laki-laki di Madura.
Dengan semakin berkembangnya pendidikan membuat perempuan Madura tidak lagi ketinggalan. Akan tetapi, akan semakin bisa bersaing dengan perempuan luar Madura. "Kata siapa perempuan Madura ketinggalan zaman. Sakarang sudah bukan seperti dulu lagi, perkembangan zaman sudah bisa melahirkan perempuan yang cerdas dan pintar," papar gadis murah senyum ini. Anggun dan berwibawa itulah salah satu ciri perempuan Madura. Sikap tegas yang dimiliki permepuan Madura semakin mencerminkan karakteristik kaum hawa itu. Tak jarang para lelaki Pulau Jawa memiliki
hasrat untuk meminang menjadikan ibu dari anak-anaknya. "Aku bangga jadi orang Madura. Apalagi, banyak lelaki yang melirik perempuan Madura karena memang saat ini sudah pintar dan tak kalah pentingnya memiliki sikap yang tegas," tutur gadis yang akrab disapa Wiwiek itu. Perempuan Madura bagi Wiwiek tak ubahnya perempuan lain. Madura dengan segenap cita rasa kulturalnya punya referensi sendiri tentang perempuan. Perempuan Madura sangat praktis. Soal pakaian apa adanya tidak norak. =DONI HERIYANTO/RAH