e Paper Koran Madura 22 September 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

22 SEPTEMBER 2014 | No. 0446 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 SENIN 22 SEPTEMBER 2014 | No. 0446 | TAHUN III www.koranmadura.com

Yenny Wahid a Dukung Pilkad Langsung Nasional hal 4

ant/fanny octavianus

PAWAI IKLIM MASSAL. Pegiat lingkungan membawa instalasi serupa wajah bumi yang bersedih saat Pawai Iklim Massal di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/9). Aksi itu sebagai seruan pada pemimpin negara yang akan mengadakan konferensi iklim di New York untuk sebuah dunia yang aman dari kerusakan akibat perubahan iklim.

PENGELOLAAN TERUMBU KARANG

Dunia Kagumi Indonesia JAKARTA- Indonesia diakui oleh dunia internasional telah merajai dalam hal pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan diberikannya penghargaan Coral Conservation Prize di San Fransisco, AS. Diakuinya Indonesia dalam pengelolaan terumbu karang secara lestari dan berkelanjutan, karena Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menempuh 3 lang-

kah strategis. Ketiga langkah itu yakni komitmen nyata terhadap kebijakan pelestarian terumbu karang dengan membangun manajemen konservasi laut. Kedua, dengan melibatkan manajemen dan perlindungan sumber daya yang diikuti dengan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. Terakhir, penguatan kemitraan global dalam mengelola terumbu karang. Indonesia percaya bahwa ketiga poin penting tersebut merupakan faktor kunci untuk mempertahankan terumbu karang. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo dalam acara pemberian anugerah coral prize di San

Fransisco, Amerika Serikat, Sabtu (20/9). Lebih lanjut, Sharif menyampaikan agar komunitas global menekankan upayaupaya sistemik, komprehensif dan sinkronisasi sehingga berujung pada terciptanya kebijakan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya terumbu karang. Sementara itu, dalam acara penganugerahan tersebut, dua penggiat terumbu karang Nyoman Sugiarta dan Abdul Manap terpilih sebagai pemenang penghargaan Coral Conservation Prize dari Coral Reef Alliance berkat peran aktif mereka dalam penyelamatan terumbu karang secara berkelanjutan. Pemenang Coral Conservation Prize itu berhasil menyisihkan tujuh

nominasi pengiat terumbu karang lainnya dari lima negara di dunia, diantaranya Fiji, Hawai, Honduras, Mexico dan Palmyra. Dedikasi mereka, keinginan mereka, semangat mereka menginspirasi kita untuk menggemakan komitmen nasional dan global untuk mengatasi tingkat serius degradasi terumbu karang dan panggilan untuk kerja sama yang lebih konkrit dalam pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan. Pengelolaan terumbu karang secara lestari dan berkelanjutan sangatlah penting. Mengingat ekosistem terumbu karang sangat produktif dalam mendukung kehidupan masyarakat lokal. Di Indonesia sendiri, tak kurang dari 60 juta masyarakat hidup di sepanjang garis pantai yang bergantung pada ekosistem terumbu karang. Indonesia menguasai 50 persen dari total produksi mutiara dunia dengan nilai ekspornya telah menyentuh angka 29 juta dolar AS. =ANT/BETH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e Paper Koran Madura 22 September 2014 by koran madura - Issuu