e Paper Koran Madura 23 Januari 2014

Page 1

KAMIS

KORAN MADURA

23 JANUARI 2014 | No. 0286 | TAHUN III ECERAN Rp. 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

1

0328-6770024 KAMIS 23 JANUARI 2014 | No. 0286 | TAHUN III www.koranmadura.com

Mahasiswa si Korup Cium Aroma B Dana os Pamekasan |

Angin dan hujan selama tiga hari membuat rumah warga roboh | Sumenep | H

hal J

City Tunggu MU di Final Piala Liga

LONDON - Manchester City semakin menegaskan dominasinya musim ini setelah memastikan satu tempat di partai final Piala Liga Inggris dengan menyingkirkan West Ham United 3-0 dalam pertandingan leg kedua semifinal di Boleyn Ground, Senin (21/1) waktu setempat atau Selasa (22/1) dini hari WIB. “The Citizens” melangkah ke laga puncak dengan keunggulan agregat 9-0 usai mengukir kemenangan enam gol tanpa balas di pertemuan pertama. Selengkapnya di halaman 15

ant/reno esnir

BANJIR KEBON BARU. Polisi beserta tim SAR menerobos genangan banjir menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir luapan air Sungai Ciliwung di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (22/1). Banjir setinggi 3-4 meter ini terjadi akibat tingginya curah hujan dan jebolnya tanggul sungai Ciliwung sepanjang 30-40 meter di areal tepian sungai tersebut.

Pengungsi Mulai Terserang Penyakit MANADO- Korban bencana banjir bandang Manado, Sulawesi Utara yang berada di pengungsian, mengaku mulai terkena penyakit kulit, infeksi pernafasan atas, diare dan demam. “Sejak tiga hari lalu, anak saya demam karena makanannya tidak beraturan sehingga sekarang masuk angin,” kata warga Kampung Ternate, Singkil bernama Muna Kanine (28), di Manado Rabu. Muna mengatakan, meskipun tidak parah tetapi anaknya mengalami demam dan batuk-batuk sehingga mengkhawatirkannya karena mereka tidak berada di rumah sendiri, dan semen-

tara ini mengungsi di rumah saudara di Malalayang. Ia menjelaskan, sudah membawa anaknya ke posko kesehatan dan berharap kiranya kondisinya segera pulih, karena sekarang kondisi mereka tidak menentu sehingga ia merasa sangat khawatir. Keluhan juga disampaikan oleh salah seorang warga Perkamil kecamatan Paal Dua bernama Nona yang mengatakan anaknya kena diare, sebab makan tidak terakhir dan harus tidur di lantai. “Kondisi ini memang sungguhsungguh membuat kami tertekan, sudah hidup di pengungsian anak juga harus sakit, untung ada posko kesehatan sehingga tetap dapat pelayanan,” katanya.

Wakil Wali Kota Harley Mangindaan mengatakan, keadaan tersebut memang tidak diinginkan siapapun, namun ia meminta warga yang sakit agar segera menuju ke posko-posko kesehatan yang dibuka baik oleh TNI maupun pemerintah sehingga dapat berobat. Menurut Harley, di posko masyarakat tetap dilayani gratis, mulai dari pemeriksaan sampai obat sebab itu tidak perlu khawatir akan dimintai bayaran, karena semuanya disediakan tanpa biaya. “Saya juga mengingatkan para petugas kesehatan terutama dari Pemerintah Manado, supaya tetap ramah melayani masyarakat korban bencana, meskipun banyak yang datang harus diterima dengan hati yang luas,” katanya. Bencana yang terjadi di Manado menimbulkan korban yang tidak sedikit, mulai dari rumah yang hancur sebanyak 64 unit, hanyut 621, bangunan 53 rumah ibadah dan 281 sekolah rusak, korban tewas enam orang dan 86 ribu hidup dalam pengungsian. = ANT/JOYCE


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.