SENIN
23 JUNI 2014 | No. 0386 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KORAN MADURA
1
0328-6770024 SENIN 23 JUNI 2014 | No. 0386 | TAHUN III www.koranmadura.com
g Jokowi Dukun Kemerdekaan Palestina Berita Utama hal 2
ant/widodo s. jusuf
DEBAT CAPRES 2014. Calon presiden pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto (kiri) bersama calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (kanan) dan moderator Hikmahanto Juwana (tengah) bersiap mengikuti acara Debat Capres 2014 putaran ketiga di Jakarta, Minggu (22/6). Debat tersebut mengangkat tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional.
Indosat Harus Dibeli Kembali Jokowi: Harus Lihat Konteksnya, Mengapa Waktu Itu Dijual JAKARTA-Saling serang kembali terjadi dalam debat capres ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum Minggu malam (22/06). Dalam sesi tanya jawab antar capres, Prabowo melontarkan pernyataan isu yang selama ini digunakan untuk mendiskreditkan mantan presiden Megawati Soekarno Putri, yakni tentang dijualnya Satelit Indosat. “Kalau bicara drone dan sebagainya, masalah satelit jadi sangat strategis dalam ketahanan nasional kita. Masalahnya, waktu pemerintahan dipimpin Megawati menjual perusahaan sangat strategis, Indosat, yang saat itu punya dua posisi geostasioner di atas wilayah udara. Apa-
bila jadi presiden, apa langkah Bapak? Apa saham jadi milik kita sendiri. Oleh karena akan beli kembali?” tanya Prabowo. itu, ke depan pertumbuhan ekonomi kita Menanggapi pertanyaan ini Jokowi harus di atas 7 persen,” jawab Jokowi. mengatakan bahwa penjualan Indosat pada waktu itu tidak bisa dilihat secara Poros Maritim parsial. Menurutnya, perlu juga dilihat “Saat ini geo-politik dan geo-ekonomi kondisi ekonomi pada waktu itu yang sudah bergeser dari negara Barat ke Asia belum stabil dan perlu dilakudan Indonesia berada di tengahkan hal-hal strategis untuk BERITA tengahnya,” kata Joko Widodo pada menyelamatkan perekonomian. Debat Capres yang diselenggarakan TERKAIT Jokowi meminta agar prabowo Komisi Pemilihan Umum dan disiarHal 2 tidak melihat kondisi ekonomi kan langsung oleh stasiun televisi Indonesia saat ini yang cukup swasta, Minggu malam. baik. Joko Widodo mengatakan hal itu ketika “Tapi bicaralah saat krisis keuangan, diminta oleh pembawa acara, Hikmahanto APBN kita berat. Waktu Indosat kita jual, Djuwana, untuk menyampaikan pernyatharusnya dilihat ada klausaul apa di situ,” aan penutup. ujarnya. Menurut Jokowi, panggilan Joko Jokowi memaparkan bahwa salah satu Widodo, pergeseran geo-politik dan klausul yang disepakati pemerintah saat geo-ekonomi merupakan momentum melepas saham Indosat ketika itu adalah yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia adanya opsi Indosat kembali dibeli. “Ke sebagai negara dengan wilayah geografis depan harus kita buy back, ambil kembali terbesar di Asean.
Dengan membangun potensi maritim menjadi poros maritim, menurut dia, maka Indonesia dapat memenangkan persaingan di darat maupun di laut, paling tidak di kawasan Asean. “Dengan membangun potensi maritim, maka suatu saat Indonesia akan menjadi poros maritim dunia,” katanya. Jokowi menegaskan jika Indonesia mampu membangun potensi maritimnya menjadi poros maritim dunia, maka Indoneaia akan berwibawa dan dihormati di dunia. Karena, dengan menjadi poros maritim dunia, kata dia, maka negara-negara lain, termasuk negara maju saat ini, berkepentingan memasuki wilayah maritim Indonesia yang merupakan kewenangan Indonesia. Pemilu presiden 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. =ANT/RIZA/BETH