e Paper Koran Madura 24 April 2014

Page 1

KAMIS

KORAN MADURA

24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000

1

0328-6770024 KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III www.koranmadura.com

Mourinho Kecewa Simeone Puas Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku tidak puas dengan hasil imbang tanpa gol yang diraih timnya pada leg pertama semifinal Liga Champons melawan Atletico Madrid di Vicente Calderon, Rabu (23/4) dini hari WIB. Meskipun, sejumlah pihak menilai, Mourinho sengaja menerapkan taktik untuk meriah hasil imbang tanpa gol pada laga ini. Sementara pelatih Atletico mengaku tidak kecewa dengan hasil ini.

ant/wahyu putro a

SIDANG PERDANA ANGGORO WIDJOJO. Terdakwa kasus dugaan korupsi penganggaran proyek Sistem Radio Komunikasi Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo menjalani sidang perdana dengan agenda dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/4).

JAKARTA- Surat dakwaan Direktur PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo, berisi tentang kisah permintaan uang dari Menteri Kehutanan RI periode 20042009, Malam Sambat Kaban. Permintaan uang dilakukan agar proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan (Dephut) pada 20062008 ditangani oleh perusahaan Anggoro. Dari lima kali permintaan itu, disebut dalam surat dakwaan, beberapa diantaranya diberikan Anggoro melalui sopir MS Kaban, Muhammad Yusuf. MS Kaban disebut menerima uang dari Anggoro Widjojo

5 Kali Kaban MINTA UANG KE ANGGORO pada 6 Agustus 2007 sebesar USD15 ribu. Uang diterima Kaban setelah mengirim pesan singkat kepada terdakwa Anggoro Widjojo. “Saat itu terdakwa menerima SMS dari Kaban yang mengatakan, ‘Skrg (sekarang) merapat sj (saja) ke rmh (rumah) dinas, kalau sempat bgks (bungkus) rapi 15 ribu’,” ucap Jaksa KPK, Andi Suharlis. Uang USD15 ribu itu merupakan kompensasi lantaran DPR RI telah setuju pengajuan Dephut atas Rancangan Pagu Bagian Anggaran Program Gerakan Nasional Rehabilitasi

Hutan dan Lahan dengan Rp 4,2 triliun. Anggoro berikutnya kembali memberi uang USD10 ribu sesuai yang diminta Kaban. Kali ini Kaban memintanya lewat telepon. “’Ini agak emergency, bisa kirim 10.000? Seperti kemarin, bungkus kecil aja, kirim ke rumah sekitar jam 8 gitu’,” ujar Jaksa Andi mengutip isi pembicaraan telepon Kaban dengan Anggoro. Kaban diketahui lagi-lagi meminta uang dari Anggoro Widjojo. Pasalnya dia menghubungi sopir Kaban, Muham-

mad Yusuf pada tanggal 13 Februari 2008. Anggoro menanyakan soal uang yang diminta Kaban. Yusuf lalu menerima uang USD20 ribu lewat sopir Anggoro, Isdriatmoko. Uang diantar langsung ke rumah dinas MS Kaban. Kaban berikutnya meminta cek perjalanan sebesar Rp 50 juta lewat pesan singkat pada 25 Februari 2008 kepada Anggoro Widjojo. Anggoro mengetahui hal itu kemudian melakukan penarikan uang Rp 50 juta di Bank Permata kemudian dipergunakan untuk membeli dibelikan cek perjalanan. Selanjutnya, Kaban meminta uang 40 ribu Dollar Singapura kepada Anggoro Widjojo pada 28 Maret 2008. Kaban melayangkan permintaan itu melalui pesan singkat kepada Anggoro Widjojo. Anggoro kemudian memberi langsung uang sejumlah itu kepada Kaban yang saat ini menjabat Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) di rumah dinas Menteri Kehutanan. =GAM/ABD


2

KORAN MADURA

Berita Utama

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

KEKERASAN DI SEKOLAH

Pengelola JIS Bisa Dipidana?

JAKARTA- Penyidik Polda Metro Jaya menelusuri kasus kekerasan seksual terhadap AK (6) dengan mengembangkan kemungkinan pengelola Jakarta International School (JIS) dikenakan pidana. “Kita arahkan ke unsur pidananya berdasarkan evaluasi Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) ada kemungkinan pelanggaran izin operasional TK JIS,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Rabu. Rikwanto mengatakan evaluasi Kemendikbud menunjukkan Taman Kanak-Kanak JIS beroperasi tanpa izin yang diduga melanggar Pasal 71 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Rikwanto mengungkapkan penyidik akan memeriksa sejumlah saksi dari JIS seperti pengajar, kepala sekolah dan yayasan pengelola sekolah bertaraf internasional itu. Selanjutnya, polisi akan menelusuri yang terlibat atau memerintahkan TK JIS beroperasi tanpa izin dari Kemendikbud. “Itu (orang yang memerintahkan) akan diminta pertanggungjawaban secara hukum,” tegas Rikwanto. Selain soal perizinan, Rikwanto menyebutkan polisi akan mengembangkan dugaan kelalaian pengajar dalam mengawasi murid Taman Kanak-Kanak (TK) JIS. Padahal pengajar memiliki tanggung jawab untuk mengawasi murid TK selama berada di lingkungan sekolah. “Seharusnya guru tahu betul situasi dan kondisi anak didiknya saat keluar masuk sekolah, mau makan, jam istirahat termasuk izin buang air kecil,” tutur Rikwanto. Rikwanto mempertanyakan sikap pengajar yang tidak mengetahui perubahan drastis psikologis murid TK JIS menjadi korban kekerasan seksual. Pasalnya, anak yang menjadi korban kekerasan seksual mengalami perubahan psikologis yang sangat menurun. Polisi juga akan menganalisa sistem pola pengasuhan terhadap murid dan rancangan bangunan JIS termasuk pintu dan jarak toilet dari ruang kelas. =ANT/TAUFIK

ant/jafkhairi

MUKERNAS PPP. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kedua kiri) berbincang dengan Mantan Wapres Hamzah Haz (kiri) dan Wakil Ketua PPP Suharso Manoarfa (kedua kanan) usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Cisarua, Bogor, Jabar, Rabu (23/4). Mukernas ke-III yang dihadiri oleh mayoritas DPW PPP dari seluruh Indonesia tersebut membahas kisruh PPP pasca Pemilu Legislatif 2014.

Konflik PPP Berakhir, Mukernas Jalan Terus JAKARTA - Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya selesai juga. Dua kubu yang bertikai yaitu kubu Suryadharma Ali dan Sekretaris Jendeal Romahurmuzy berikrar perdamaian dengan bersalaman komando bak petinggi militer di Hotel Seruni, Puncak, Bogor, Rabu (23/4). Meski demikian Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di tempat itu berjalan terus. Perdamaian atau islah ini dilakukan dalam sebuah pertemuan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan ini dihadiri antara lain oleh SDA, Romi, para wakil ketua umum Hazrul Azwar dan Lukman Hakim Saifuddin termasuk Ketua Majelis Suriah KH Maimun Zubair. Hadir juga Zarkasih Nur, Barlianty Harahap selaku ketua dewan pakar, Ahmad Yani selaku sekretaris dewan pakar serta perwakilan DPW. Seusai pertemuan dan salam komando, Suryadharma Ali yang namanya sering disingkat SDA menegaskan, “Perbedaan pen-

dapat yang ada selama ini, pada hari ini dinyatakan selesai. Anggap saja ini sebuah tesa dan antitesa dan menghasilkan keputusan jauh lebih baik.” Romahurmuziy menambahkan, dengan islah ini Suharso Monoarfa tetap menjabat sebagai wakil ketua umum. “Tak ada perubahan posisi struktur DPP PPP,” ujarnya. Setelah islah tersebut, SDA meninggalkan lokasi Mukernas PPP di Hotel Seruni mengguanakan mobil dinas RI 33. Mukernas yang digagas kubu Romi ini pun berjalan terus. SDA sebagai ketua umum tidak mengikuti acara itu. Demikian pun petinggi PPP lainnya dari kubu SDA yang juga Menteri Perumahan Rakyat Djan Fariz dan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana. Sebaliknya Sekjen PPP Romahurmuziy dan Wakil Ketua Umum yang diangkat sebagai Plt Ketum oleh kubu Romi, Emron Pangkapi, terlihat di lokasi. Salah satu agendanya adalah evaluasi keikutsertaan Suryadharma Ali dalam kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu. “Kita undang seluruh DPP dan DPW, Pak SDA dan Djan Faridz diundang kapasitasnya sebagai menteri,” ujarnya. Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, mematuhi amanat Ket-

ua Majelis Syariah DPP PPP, KH Maimun Zubair, agar konflik di internal PPP diselesaikan lewat perdamaian dengan kubu Suryadharma Ali. Dalam kata sambutan di pembukaan Mukernas III, Emron membeberkan semua isi pertemuan yang digelar dengan Suryadharma Ali dan juga pertemuan tertutup dengan KH Maimun Zubair, sejak tadi siang. Ada beberapa hal dari pertemuan itu yang disampaikan Emron kepada peserta mukernas, terutama amanat KH Maimun kepadanya. Kiai asal Rembang itu memintanya agar menyampaikan tausiyah islah. “Zubair adalah orang tua kita, ayah kita, yang harus kita dengar tausiyah-nya untuk islah,” ungkap Emron dalam acara Mukernas di Hotel Seruni, Cisarua, Jawa Barat, Rabu (23/4). Menindaklanjuti tausiyah itu, Emron Pangkapi mengatakan bahwa Mukernas perlu membuat komisi islah atau rekonsiliasi. Dia kembali menegaskan bahwa Mukernas III merupakan jawaban atas persoalan politik yang berkembang di partai berlambang kabah itu. Dengan Mukernas, perbedaan pendapat bisa diselesaikan dengan cara terhormat dan bermartabat. =GAM/AJI


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS APRIL 2014 KAMIS 24 APRIL24 2014 | No. 0348 | TAHUN III No. 0348 | TAHUN III

33

BURSA CAPRES

Kader Golkar Kembali Berseteru JAKARTA-Partai Golkar kesulitan menggandeng koalisi yang tepat untuk tetap menjadikan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias ARB, sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden 9 Juli. Hal itu karena suara Golkar yang tidak terlalu signifikan, ditambah elektabilitas ARB meredup. Namun Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo mengklaim beringin hanya butuh partai kecil untuk berkoalisi dalam menghadapi pertarungan pemilu nanti. “Golkar yang berada di urutan kedua, namun kesannya Aburizal tidak terangkat popularitasnya dan sulit sekali mencari kawan koalisi. Ini menjadi pertanyaan internal Golkar sendiri,”kata Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, di kantor Founding Fathers House (FFH) Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Rabu (23/4). Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) itu mencontohkan, setelah Pileg beberapa tokoh yang cukup populer menyambangi Ical, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di Bali 19 April lalu. Bahkan Capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi juga sempat mendatangi bos grub Bakrie itu. Tapi hasil yang didapat tidak berujung koalisi. Ketua AMPG itu berharap agar Golkar segera melakukan evaluasi secara internal untuk bisa bersaing dengan capres dari parpol lain yang elektabilitasnya terus meningkat. “Sekarang Golkar belum menentukan sikap walaupun hasil (pileg) di nomor dua. Kalau kita mau bicara, Prabowo Subianto dengan Gerindra di nomor tiga, tapi sangat intensif untuk bisa menetapkan diri sebagai Capres,” ujarnya.

Pengakuan dari Yorrys itu juga sejurus dengan analisis dosen Universitas Pelita Harapan, Ermus Sihombing. Malah dikatakannya, kampanye hitam soal hubungan Ical dengan aktris Zalianty bersaudara merupakan salah satu hal yang mempengaruhi elektabilitasnya. “Golkar harus realistis lihat kenyataan. Kalau dipaksakan, Ical jadi Capres justru memuluskan Jokowi jadi Capres,” pungkasnya. Akan tetapi, Bambang Soesatyo mengklaim perolehan kursi Golkar di parlemen terbilang aman. Hanya tinggal 14 kursi lagi dari prediksi total 100 kursi yang diperoleh, untuk bisa mengusung capres dan cawapres. “Arah koalisi Partai Golkar tetap mengusung capres sendiri. Hitungannya sekarang 100 kursi. Kita tinggal butuh 14. Kalau sudah 114 kursi kita maju dengan capres-cawapres sendiri,” sesumbar Bamsoet. Kendati diakuinya memang Golkar masih terus menjajaki komunikasi politik dengan partai lain untuk dijadikan rekan koalisi. “Yang sudah aman kan poros PDI Perjuangan dan Nasdem. Demokrat dengan PKB dan PAN. Golkar dan Gerindra belum punya,” katanya. =GAM/ABD

ant/wahyu potro a

KONTROVERSIAL. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta usai memberikan suaranya pada hari pencoblosan 9 April lalu. Pencapresannya hingga saat ini menjadi kontroversial dan memicu perpecahan di internal Golkar.

ant/wahyu putro a

PENERIMAAN PAJAK SEKTOR MINERBA. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kiri), Adnan Pandu Praja (kanan) dan Dirjen Pajak Fuad Rahmany menyampaikan keterangan usai pertemuan dengan KPK di Gedung KPK Jakarta, Rabu (23/4). Pertemuan itu membahas temuan KPK terkait belum optimalnya penerimaan pajak dari sektor mineral dan batu bara (Minerba), seperti permasalahan dalam aspek tata laksana, regulasi dan manajemen SDM pada Dirjen Pajak.

Konvensi Capres karena Terpaksa Qodari: SBY Tidak Akan Tinggal Diam JAKARTA-Perjalanan sejarah soal munculnya konvensi capres di Indonesia ini sebenarnya lebih karena “terpaksa”. Misalnya di Partai Golkar, dulu akibat Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung ketika itu tersangkut kasus Bulog. “Konvensi yang digelar PD, juga akibat SBY tidak bisa nyapres lagi. Kalau tidak, belum tentu ada konvensi di Demokrat,” kata Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari dalam diskusi ‘Posisi konvensi Partai Demokrat di tengah dinamika koalisi’ Rabu (23/4/2014). Menurut Qodari, sistem konvensi itu merupakan langkah terbaik untuk memilih capres, seperti di Amerika Serikat. Karena itu partisipasi dan kepercayaan rakyat AS sangat tinggi terhadap partai. Berbeda dengan Indoensia, parpol terus mengalami penurunan kepercayaan. “Kalau di AS siapapun capresnya, maka akan didukung karena ikatan emosional rakyat terhadap Demokrat sangat tinggi,

juga Republik. Tapi, tidak di Indonesia dengan banyaknya partai ini,” ujarnya. Hal itu kata Qodari, karena partai di Indonesia tidak mengalami konsolidasi. Sehingga tingkat kepercayaan rakyat terhadap partai makin menurun dari 70 %, 50 %, dan 30 %. Karena itu, figur capres-cawapres akan menentukan pilihan rakyat. “SBY misalnya, butuh waktu panjang sejak menjadi menteri di era pemerintahan Megawati 2002 sampai pemilu 2009 plus BLT dan sebagainya. Tanpa plus-plus itu juga belum tentu dukungan rakyat akan besar,” tambahnya. Namun demikian Qodari meyakini, SBY akan membuat kejutan banyak pihak dan akan serius memperjuangkan dalam koalisi

yang akan diputuskan. “Kalau tetap akan maju sebagai capres, Demokrat bisa koalisi dengan PAN dan PKB yang loyal dalam setgab selama ini,” paparnya Namun Qodari belum mengetahui secara persis, siapa sebenarnya akan didorong menjadi capres PD kalau membuat poros sendiri. “Apakah yang akan menjadi capres itu Pramono Edhie, Dahlan iskan dan lainnya. Saya kira SBY tak akan tinggal diam, melainkan akan berperan dan tidak akan ikut dalam permainan koalisi yang sudah ada. Memang SBY lemah di internal PD, tapi kuat di luar,” pungkasnya Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati mengatakan tidak menutup kemungkinan partainya membentuk poros baru pada pilpres nanti. Bahkan, saat ini, partainya menyiapkan dua opsi untuk menghadapi Pilpres yakni koalisi atau poros sendiri. “Segala kemungkinan bisa terjadi,” ujarnya. =GAM


4

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

POLITIK UANG

Muncul Istilah NPWP di Pemilu 2014 JAKARTA-Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghazali menilai penyelenggaraan Pemilu 2014 tidak berjalan dengan baik. Sebab, masih banyak praktik money politics dalam penyelenggaraannya di lapangan.

ant/zabur karuru

JAM TANGAN MEWAH. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menunjukkan jam tangan merek Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph miliknya ketika memberikan penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/4). Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan penjelasan terkait pemberitaan situs berita Singapura mothership.sg yang dimuat pada 22 April tentang kepemilikan jam tangan mewah.

Moeldoko Banting Jam Tangan Diduga Berharga Rp 1 Miliar Lebih JAKARTA-Diberitakan situs berita Singapura tentang jam tangan mewahnya yang diduga berharga Rp 1 miliar lebih, Panglima TNI Moeldoko buruburu menepisnya. Bahkan di depan para wartawan ia membanting jam tangan tersebut dan menyebutnya imitasi. Menurutnya ia membeli jam tangan itu hanya seharga Rp 5 juta. “Kayak gini kok orisinal,” kata Moeldoko ketika ditanya apakah itu barang asli atau tiruan. Jam tangan yang dipakai Moeldoko sempat disorot sejumlah media di Singapura pada awal pekan ini. Cerita jam tangan yang aslinya berharga di atas Rp 1 miliar itu segera beredar di dunia maya dan juga menjadi perbincangan para pengguna

media sosial Facebook dan Twitter di Indonesia. Situs www.themillenary.com menengarai bahwa jam tangan yang dipakai Jenderal Moeldoko adalah tipe Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph “Black Kite”. Jam tangan tersebut adalah model terbaru dari tipe sejenis Felipe Massa Flyback Chronograph “Red Kite”

yang keluar tahun 2011. Yang membuatnya istimewa, jam tangan ini hanya diproduksi dalam jumlah sangat terbatas. Alokasi untuk pasar Amerika Utara dan Amerika Selatan hanya 30 unit. Varian lainnya untuk pasar Asia hanya diproduksi 45 unit. Entah tipe dari mana yang dimiliki Moeldoko. Di sisi lain, Johan Budi, juru bicara KPK mengatakan seharusnya Moledoko melaporkan jam tangannya itu sebagai salah satu kekayaannya. Namun seperti dilansir Kompas.com, Moledoko tidak mencantumkan jam tangan tersebut sebagai slaah satu kekayaanya dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKAPN). =ANT/BETH

Menurutnya , masyarakat justru berpikir pragmatis dalam pemilu tahun ini. Sehingga muncul istilah NPWP yakni Nomor Piro Wani Piro. “Di bawah itu dipakai betul (NPWP), malam-malam itu dilakukan nomor piro wani piro?” ujar Effendi saat menghadiri dialog kenegaraan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/4). Dia melihat, istilah NPWP juga terjadi sebagai kecerdasan pemilih di lapangan. Pemilih, kata dia, berpandangan para caleg sudah sering mengambil uang rakyat, sehingga wajar jika terjadi NPWP. “Mungkin ini karena kecerdasan pemilih juga, mereka melihat di atas ngambil-ngambil uang,” imbuhnya. Oleh sebab itu, dia tak mau menganggap jika Pemilu 2014 berjalan sukses dan lancar. Politik uang, lanjut dia, harus dipikirkan betul untuk pemilu di kemudian hari. “Politik uang mesti kita bayangkan betul bagaimana,” pungkasnya. Sementara itu, laporan mengenai pelanggaran pemilu terus masuk ke Sentra Pengamanan Pemilu Terpadu (Sentragakumdu). Dari catatan polisi hari ini, pelaku pelanggaran terbanyak dipegang oleh tim sukses para caleg. “Memang yang terbanyak ada pada kelompok caleg 68 orang, termasuk tim sukses ada 73 orang. Kemudian KPPS 28 orang, sementara lain-lain tidak dikelompokkan pada kategori ini ada 52. PNS 10, ada juga kepala desa ada 3, dan dari teman-teman kelompok,” kata Kabag Penum Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Rabu (23/4). Sampai hari ini, telah ada 212 kasus yang melibatkan tersangka 260 orang. 212 Kasus tersebut telah memasuki tahap yang berbeda-beda. “Dengan perincian penanganan kasus untuk proses penyidikan ada 143. Kemudian tahap satu 12 kasus, tahap dua 36 kasus. Dihentikan atau SP-3 19 kasus,” lanjut dia. Jumlah kasus dan tersangka ini merupakan rekap laporan dari seluruh tahapan pemilu. Mulai sebelum pelaksanaan kampanye, kampanye, masa tenang, pencoblosan hingga tahapan perhitungan suara. Kasus ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali 6 polda yaitu Sumsel, Bangka Belitung, Banten, Kalsel, Kalteng dan Maluku. (GAM/ABD)

ant/yudhi mahatma

POLITIK UANG. Komisioner Bawaslu Daniek Zuchron (kiri) didampingi KaRo Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Bernard (kanan) memaparkan hasil temuan pelanggaran Pemilu Legislatif, Jakarta, Senin (21/4). Dalam temuan tersebut dilaporkan bahwa politik uang dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 masih tinggi.


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

Ekonomi

KAMIS 2014 KAMIS 24 APRIL24 2014APRIL | No. 0348 | TAHUN III No. 0348 | TAHUN III

55

RUMAH BEBAS PPN

Aturan Baru Terganjal di Kemenkeu JAKARTA-Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Pangihutan Marpaung mengeluhkan lambannya respon Kementerian Keuangan terhadap usulan pihaknya untuk menaikkan harga rumah bersubsidi yang bakal mendapat pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

ant/akbar nugroho

SELAMATKAN BARANG BERHARGA. warga menyelamatkan barang saat kebakaran di pusat perbelanjaan alat tulis Nonongan, Solo, Jateng, Rabu (23/4). Kebakaran yang diduga berawal dari korsleting listrik tersebut menelan kerugian hingga miliaran rupiah.

Kemenpera bermaksud menaikkan batas atas harga rumah bersubsidi yang diperbolehkan mendapat PPN. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Kemenkeu. “Sekarang Pemerintah (Kemenpera) akan menaikkan harga rumah. Tetapi, saat rencana ini diajukan ke Kemenkeu agar harga rumah yang naik itu bebas PPN, Menkeu belum mau mengeluarkan aturan bebas PPN itu,” kata Pangihutan di Jakarta, Rabu (23/4). Ia menjelaskan, alasan Kemenpera menaikkan harga dipicu oleh telah naiknya harga-harga faktor produksi perumahan. “Saat ini harga tanah terus naik, bahan bangunan terus meningkat dan upah sumber daya manusia juga mengalami kenaikan,” ucapnya.

Yang membuat Pangihutan lebih kesal, Kemenkeu malahan meminta Kementerian PU untuk menghitung kelayakan harga rumah yang diajukan oleh Kemenpera. “Sebenarnya kami tidak bego-bego amat untuk menghitung harga rumah,” kata Pangihutan. Menurut dia, Pemerintah kurang serius dalam upaya menyediakan rumah untuk masyarakat berpendapatan rendah. “Sejak zaman Pak Harto (Presiden Suharto), pemerintah tidak pernah memiliki komitmen untuk menyediakan rumah untuk masyarakat berpendapatan rendah. Sekarang malah mau mengakuisisi Bank BTN yang fokus di sektor perumahan,” paparnya. =GAM

SBY Minta Akuisisi BTN Ditunda Dewan Perwakilan Rakyat Apresiasi Keputusan Presiden JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar rencana akuisisi lebih dari 60 persen saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditunda. Soalnya, wacana itu dinilai sudah meresahkan masyakarat sehingga berpotensi mengganggu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Juni mendatang. Terkait itu, Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah mengirimkan Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/IV/2014 kepada Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pejabat setingkatnya. Intinya, mencegah pembuatan kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi. “Maka kiranya rencana pengalihan kepemilikan saham pada BTN ke Bank Mandiri yangg berkembang dan berpotensi meresahkan masyarakat pada um-

umnya dan karyawan PT BTN untuk ditunda sampai ada kejelasan yang komprehensif rencana pengalihan kepemilikan saham yang dimaksud,” ujar Dipo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/4). Presiden meminta para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah berperan aktif menjaga suasana yang kondusif di bidang sosial, politik, ekonomi dan keamanan menjelang Pilpres. Untuk itu, mereka diminta tidak lagi

mengambil kebijakan yang berpotensi mengganggu kehidupan ekonomi, politik, sosial, hukum, dan keamanan. “Kecuali dilaporkan kepada presiden dan wakil presiden.” Dia melanjutkan, jika terlanjur membuat keputusan kontroversi. Maka, mereka diminta memberikan penjelasan intensif kepada masyarakat. “Sehingga perbedaan pandangan itu tidak berpotensi mengganggu.” Penolakan terhadap akuisisi ini juga disampaikan perusahaan konsultan properti Jones Lang LaSalle. Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus menilai Indonesia perlu memiliki bank khusus menggarap sektor properti terutama kelas menengah bawah. Oleh sebab itu, Anton menilai rencana akuisisi BBTN oleh BMRI dinilai tidak tepat.”Harus

ada bank yang spesialis ke perumahan,” katanya. Menurutnya, BTN yang selama ini fokus pada sektor perumahan perlu dipertahankan sebagai salah satu penopang kebutuhan perumahan masyarakat. “Idenya Soeharto dulu kan ada BNI, BRI, Exim Bank, BPD, masing-masing punya fokusnya sendiri termasuk BTN, sekarang mau dilebur semua. Inginnya fokus saja meningkatkan kinerja dan ke konsumen dibanding dilebur, birokrasinya lebih rumit, saya lebih suka yang dulu,” papar Anton. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi keputusan SBY melalui sekretariat kabinet yang meminta penundaan rencana akuisisi tersebut. Anggota DPR Komisi XI, Poempida Hidayatullah, justru khawatir, bila rencana ini diteruskan, karyawan BTN bakal jadi korban.

“Bagus sekali edaran itu. Terdapat ribuan karyawan BTN se-Indonesia yang berpotensi menganggur jika akuisisi ini dilakukan. Hal ini tidak sejalan dengan visi Presiden SBY yang justru mengurangi angka pengangguran,” ujarnya di Gedung DPR, Rabu (23/04). Lebih jauh, Poempida mengingatkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan agar tidak gegabah dalam membuat satu kebijakan. Berkaca dari permasalahan pekerja outsourcing di sejumlah perusahaan BUMN yang sampai sekarang belum ada solusi, dia merasa Dahlan kerap tidak memikirkan nasib karyawan. “Saya menilai, Dahlan Iskan bukan sosok pejabat publik yang bisa dipercaya untuk mengemban amanah mengingat permasalahan ketenagakerjaan di perusahaan BUMN saja tidak diselesaikan,” cetusnya. =GAM


6

KORAN MADURA

Ekonomi

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

ant/saptono

KAPAL PERTAMINA GAS2 TERBESAR DI DUNIA. Sejumlah tamu undangan berjalan di dekat kapal pada peresmian penamaan kapal pengangkut LPG terbesar di dunia Pertamina Gas2 di galangan Kapal Hyundai Heavy Industries, di Ulsan, Korsel, Rabu (23/4). Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) milik Pertamina yang kedua itu mampu mengangkut 84.000 meter kubik LPG dan mulai beroperasi pada pertengahan Mei 2014.

ASEAN Bahas FTA dengan Hong Kong SOLO- Pertemuan delegasi ASEAN dalam Senior Economics Official Meeting (SEOM) tengah membahas draft rancangan kerja sama ASEANHong Kong Free Trade Agreement (AHKFTA) yang diharapkan mampu memberikan manfaat bagi negara-negara anggota ASEAN kedepannya. “Hong Kong memiliki peran dalam kawasan, dengan besarnya pasar kita maka besar juga pembiayaan investasi serta perdagangan, dan Hong Kong memiliki satu daya dukung yang bisa kita manfaatkan,” kata Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, di Solo, Rabu. Djatmiko mengatakan, apabila nantinya AHKFTA tersebut dilaksanakan, Hong Kong diharapkan mampu membuka pasar bagi produk-produk dari

Indonesia maupun negara anggota ASEAN lainnya. “Bisa juga untuk akses ke Tiongkok, bukan hanya barang akan tetapi juga untuk jasa dan investasi. Namun bukan hanya untuk akses ke Tiongkok saja, akan tetapi juga untuk akses pasar yang lebih luas,” kata Djatmiko. Djatmiko memberikan contoh, Indonesia merupakan negara besar namun memiliki berbagai keterbatasan seperti dalam hal pembiayaan infrastruktur,

dan apabila nantinya AHKFTA tersebut diberlakukan diharapkan mampu memberikan peran mengingat Hong Kong juga merupakan hub dari pasar keuangan. “Jika dilihat dari sisi zona perdagangan bebas, kita bisa mengambil manfaat dengan apa yang dimiliki Hong Kong, seperti jaringan mereka untuk lebih mempromosikan dan memasarkan produk dari Indonesia ke kawasan lainnya,” kata Djatmiko. Namun, lanjut Djatmiko, kesepakatan AHKFTA tersebut masih belum ditargetkan kapan penyelesaiannya mengingat pada akhir tahun 2015 mendatang, ASEAN akan memberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). =ANT/VICKY

TRANSPORTASI GAS

Kapal Pertamina Gas 2 Terbesar di Dunia JAKARTA- Perseroan Terbatas Pertamina akan menerima secara resmi kapal pengangkut elpiji skala besar, yakni Pertamina Gas 2 pada 14 Mei 2014. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kapal akan mendukung efisiensi biaya transportasi elpiji. “Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga efisiensi biaya transportasi menjadi faktor penting,” katanya saat acara penamaan kapal Pertamina Gas 2 di galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co Ltd., Ulsan, Korea Selatan. Pertamina dan Hyundai menandatangani kontrak pembangunan Pertamina Gas 2 pada tanggal 18 Januari 2013. Kapal jenis very large gas carrier (VLGC) itu akan menjadi yang kedua setelah Pertamina Gas 1 yang diserahterimakan dari

galangan kapal yang sama pada tanggal 17 September 2013. VLGC itu akan menjadi kapal milik Pertamina ke-61 dari total 191 kapal dan elpiji milik ke-8 dari 28 kapal yang dioperasikan. Selain milik sendiri, Pertamina masih menyewa kapal ke sejumlah perusahaan. Setelah diterima Pertamina, kapal akan dilakukan penggantian bendera Panama ke Indonesia di Singapura sebelum masuk ke perairan Indonesia. Kapal yang sudah melalui komisioning laut pada tanggal 13--17 April 2014 akan memasuki tahap komisioning gas (gas trial) di Terminal Elpiji Ulsan. Menurut Hanung, Pertamina Gas 2 akan beroperasi antara Tanjung Uban-Belanak-Tanjung Jabung dan sebagai penyuplai elpiji ke kapal-kapal kecil di Teluk Semangka dan Kalbut, Situbondo. =ANT/KELIK


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Opini

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

77

Ketika Puisi Berpolitik

Salam Songkem

Produk Kreatif etika membuka pameran Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (INACRAFT) ke-16 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (23/4), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat membanggakan produk kerajinan tanah air. Selain itu, SBY juga mengingatkan agar para pengrajin mendaftarkan produk kerajinannya di Kantor Paten untuk melindunginya agar tidak dipatenkan oleh negara lain. Peringatan yang patut diapresiasi, karena yang mengucapkannya adalah seorang presiden, sehingga tak lebih bernilai formalitas etik publik semata. Menurut Presiden, pertumbuhan sektor kerajinan lima tahun terakhir tumbuh 4,6 persen. Suatu pertumbuhan yang kiranya layak dibanggakan, meskipun sebenarnya masih perlu ditingkatkan. Kerajinan yang dihasilkan tanah air dianggapnya telah diperhitungkan di pasar internasional, yang menandakan kualitasnya tidak diragukan. Apalagi penuh dengan sentuhan seni dan budaya sehingga bernilai tinggi. Pemerintah seharusnya tidak hanya menganjurkan produk kerajinan didaftarkan di Kantor Paten, tetapi juga perlu meningkatkan pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM), agar dapat terus berinovasi dalam memperbaiki mutu kreativitasnya. Pemerintah juga perlu membantu para pengrajin dalam mempromosikan produknya di tingkat perdagangan nasional maupun bursa pasar internasional. Selain itu, permasalahan klasik terkait keterbatasan modal usaha yang seringkali melilit beberapa pengrajin di tanah air pun perlu terus mendapatkan perhatian pemerintah. Tanpa adanya campur tangan pemerintah dapat dipastikan pertumbuhan produk kerajinan yang berkualitas dengan kwantitas yang semakin tinggi hanyalah ilusi. Campur tangan yang dimaksud tentu ada batasnya, selama memang diperlukan oleh para perajin dan tidak terlalu mengikat usaha yang dirintisnya. Sebagai contoh misalnya usaha kerajinan batik, fashion accessories, souvenir, dan sejenisnya, yang tersebar di sejumlah wilayah. Kerajinan semacam itu akan semakin menguat apabila dikelola dengan tenaga terampil yang ditopang dengan kelengkapan teknologi, dan merk yang berkualitas.(*)

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III

Persetujuan dengan Bung Karno Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji Aku sudah cukup lama dengan bicaramu Dipanggang di atas apimu, digarami lautmu Dari mulai tanggal 17 Agustus 1945 Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu Aku sekarang api aku sekarang laut Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak dan berlabuh Chairil Anwar (1946)

Pada awal kemerdekaan Indonesia semangat nasionalisme begitu tinggi menyengat publik. Penyair besar kelahiran Medan yang juga merupakan kemenakan Perdana Menteri Sutan Syahrir, Chairil Anwar, mencatat suasana zaman dengan salah satu sajaknya yang legendaris yang isinya seruan agar merapat dukungan kepada pemimpin bangsa saat itu. Perpecahan, kekacauan dapat dientaskan oleh sebuah sajak Chairil.

S

epelintir sajak Chairil Anwar yang membakar jiwa itu, menggambarkan betapa puisi semenjak dahulu adalah pengingat atau masinis bagi kekuasaan. Karya sastra ini kadang memberikan pujian, berkeluh kesah, menyentil, tapi juga kadang “galak” pada kekuasaan. Dan, memang bila di ungkit dari khazanah kesusastraan dunia, termasuk Indonesia, puisi selalu memainkan peranan penting terhadap dunia politikkekuasaan. Pada zaman jahiliyah,

sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, misalnya, penulisan puisi sekaligus pembacaannya telah dipanggungkan dalam sebuah festival yang begitu menguras emosi publik. Efek euforia kepada puisi ini terus terbawa sampai saat Rasulullah menyampaikan risalahnya. Puisi dan penyair mendapat perhatian penting, atau mejadi sorotan publik. Bahkan dalam AlQuran pada surat yang menyoal mengenai puisi (syair-Red). Tadisi perpuisian itu terus mengekor dan mengalami perkembangan baik sampai saat ini, karena kecendrungan puisi sangat kontekstual terhadap persoalan-persoalan kehidupan, atau lebih runcingnya pada “gerakgerik” kekuasaan. Bahkan dalam hal puisi acap kali menjadi alat legitimasi seseorang terhadap kekuasaan, dan ikhwal tersebut banyak ditemui dalam sajak-sajak Mr Muhammad Yamin, Chairil Anwar, WS Rendra, Taufik Ismail, Wiji Thukul, dan lainnya. Maka budayawan Radhar Panca Dahana juga membenarkan ekspansi perkembangan puisi dalam dunia politik: “puisi kini memang benar-benar dipakai sebagai alat untuk mengomunikasikan pesan kepada pihak lain. Dan celakanya, yang sekarang muncul bukan penggunaan puisi dalam kategori baik, puisi tidak lagi (diperjuangkan) untuk memberikan pesan atas sebuah kebenaran ideologi, tapi lebih karena adanya kepentingan kekuasaan”.

Dari prahara tersebut, nilai keluhuran sastra banyak yang dijungkirbalikkan. Padahal, semenjak dahulu penempatan puisi itu hal yang mulia. Namun karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, puisi ditempatkan pada ruang gelap dan membunuh nilai-nilai keluhuran sastra. Komentar Din Syamsuddin mengenai puisi dan politik, juga berbanding lurus dengan gejala sastra mutakhir. Ia tidak habis pikir mengapa tiba-tiba media puisi menjadi alat kampanye, disamping media seni hiburan lainya yang selama ini lazim digunakan, musik dangdut dan pop, misalnya. Ia menambahkan: puisi sekarang sudah benar-benar berada di tengah-tengah politik, dan tidak bisa dibayangkan masa depan sastra utamanya puisi. Sehingga Taufik Ismail merespon situasi politik saat ini dengan sebuah puisinya; Di Republik Rakyat Cina koruptor dipenggal Di Saudi Arabia koruptor dipotong tangannya Di Indonesia koruptor dipotong masa tahanannya… Padahal kalau bertilas pada suasana pemilu tahun 1955, saat itu pemilu Indonesia sangat dihormati dunia, karena disebut sebagai pemilu yang bersih dan jujur. Tidak pernah ada perkelahian, tusuk-tusukkan, tembaktembakan, dan berbagai jenis kebrutalan lainnya, juga tidak ada. Dan pengalaman yang tak

pernah bisa dilupakan penyair Taufik Ismail ketika bertandang ke Amerika, ia mendapat pujian karena pemilu Indonesia. Disebutkannya bahwa; Negara yang baru baru sepuluh tahun merdeka, etnisnya beragam, bisa menyelenggarakan pemilu dengan baik. Ini sungguh prestasi membanggakan, dan sekarang sudah tidak ada. Dari sekelumit prahara yang mencedrai politik dan sastra Indonesia. Selaiknya kita bergandeng tangan untuk memperbaiki, menumbuhkan, dan meluruskannya kembali. Puisi merupakan kalbu atau nurani dari kekuasaan, puisi adalah ruh kekuasaan, Kita harus mempercayai apa yang dikatakan Jhon F Kennedy: “bila politik kotor, puisi yang membersihkannya”=

Puisi kini memang benar-benar dipakai sebagai alat untuk mengomunikasikan pesan kepada pihak lain. Dan celakanya, yang sekarang muncul bukan penggunaan puisi dalam kategori baik,

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim

KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

OPINI 8

ant/rudi mulya

UNJUK RASA PKL KEDIRI. Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Kediri menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (23/4). PKL menuntut agar diperbolehkan berdagang kembali di area jalan Sriwijaya dan Patiunus Kota Kediri karena sejak direlokasi di kawasan Kaliombo Kota Kediri pendapatan mereka berkurang karena barang tidak laku akibat sepinya pembeli.

Fasilitas Pasar, Benahilah! KEDIRI - Puluhan warga yang merupakan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Kediri, Jawa Timur menuntut pembenahan fasilitas pasar yang dinilai kurang layak di Balai Kota setempat. M Hanif ditemui di sela-sela demo mengatakan para pedagang mengaku banyak yang mengeluhkan tentang minimnya fasilitas. Mereka pindah di tempat baru, di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota dari sebelumnya di Jalan Patiunus, Kota Kediri, dekat dengan rumah mantan Wali Kota Samsul Ashar. "Yang ramai ya ramai, tapi yang sepi ya sepi. Tapi, fasilitas

masih kurang dan kami minta ada kepastian jaminan ditempatkan di tempat yang baru," ucap Hanif. Ia mengatakan, para pedagang sudah sekitar lima bulan berjualan di tempat yang baru, dan mereka lebih banyak yang mengeluh. Belum tentu dalam sehari mereka mendapatkan penghasilan, untuk kebutuhan sehari-hari, tidak seperti di tempat lama yang banyak

didatangi pembeli. Dalam aksinya, para pedagang membawa serta sejumlah barang dagangan mereka. Mereka bahkan meletakkan barang dagangan mereka di depan Balai Kota Kediri, dengan harapan dilihat oleh para pejabat. Sekitar lima orang perwakilan para pedagang diperbolehkan masuk ke Balai Kota Kediri. Mereka ditemui Wali Kota Abdullah Abu Bakar. Para pedagang mengeluhkan dengan kondisi mereka dan berharap ada jalan keluar terbaik. Wali Kota Abdullah Abu Bakar bersedia bertemu langsung den-

gan para pedagang. Di hadapan mereka, ia berjanji segera membenahi pasar, dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, seperti kios yang lebih baik, serta kamar mandi. "Nanti akan dibangunkan pasar yang lebih bagus, barang juga bisa aman, tidak hilang dan nantinya akan dikelola dengan lebih baik," ucapnya, berjanji. Namun, ia mengatakan untuk saat ini belum bisa merealisasikan dan akan dibahas lagi pada anggaran 2015. Untuk saat ini, sudah direncanakan, dan diharapkan nantinya pada 2015 bisa terealisasi.

"Tempatnya masih dipikirkan, yang jelas nantinya juga bisa sebagai tempat parkir," paparnya. Para pedagang sempat mengeluhkan dan berharap program itu bisa dipercepat. Namun, Wali Kota tidak dapat mengabulkan permintaan para pedagang, dan berharap mereka bisa bersabar sambil menunggu perencanaan dengan lebih matang. Aksi itu sempat membuat arus lalu lintas di depan Balai Kota Kediri macet. Aksi itu juga mendapatkan kawalan yang ketat dari Polres Kediri Kota. Para pedagang akhirnya mau menerima tawaran dari Wali Kota dan mereka membubarkan diri. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

PRINSIP MENGENAL NASABAH

Hanya Rp 100 Ribu Sudah Bisa Berinvestasi SURABAYA — Dalam waktu dekat bagi siswa maupun mahasiswa dengan uang Rp 100.000 sudah bisa berinvestasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mempermudah investasi reksa dana dengan menghilangkan syarat nomor pokok wajib pajak (NPWP) bagi calon investor. Upaya tersebut diharapkan bisa mendorong minat masyarakat investasi di reksa dana.

Peraturan yang direvisi intinya pembeli reksa dana tidak perlu NPWP dan hanya perlu kartu identitas penduduk (KTP) terlebih identitas itu sudah terintegrasi sistem nasional,”

Sujanto

Direktur Pengelolaan Investasi OJK Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto menjelaskan peraturan 5.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah yang mensyaratkan setiap calon investor harus memiliki NPWP oleh otoritas kini tengah direvisi.

"Peraturan yang direvisi intinya pembeli reksa dana tidak perlu NPWP dan hanya perlu kartu identitas penduduk (KTP) terlebih identitas itu sudah terintegrasi sistem nasional," jelasnya di sela-sela sosialisasi OJK di Surabaya, Rabu (23/4). Menurutnya, Otoritas juga sedang mempersiapkan peraturan soal reksa dana online. Terlebih di pasaran mekanisme penjualan reksa dana dengan skema ini sudah banyak dikenal. "Kami sedang pertimbangkan utamanya soal keamanan terhadap investor. Tapi bagaimanapun korespondensi di dunia maya bisa serupa dunia nyata," tambahnya. Produk reksa dana per 11 April 2014 tercatat 800 buah. Dari jumlah tersebut sebanyak 39 reksa dana pasar uang, 138 reksa dana pendapatan tetap, 129 reksa dana saham, 111 reksa dana campuran, 311 reksa dana terproteksi dan 6 reksa dana indeks. Nilai aktiva bersih pada periode yang sama untuk reksa dana pasar uang Rp13,36 triliun, reksa dana pendapatan tetap Rp 29,69 triliun, reksa dana saham Rp88,96 triliun, reksa dana campuran Rp 19,99 triliun, reksa dana terproteksi Rp 42,66 triliun dan reksa dana indeks Rp 425 miliar. = G. ARMADIANTO SEMERU

9

Konsep Penataan Dolly Diserahkan ke Warga SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan konsep penataan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yakni Dolly dan Jarak setelah penutupan yang rencananya akan digelar pada Juni 2014. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan tidak adanya konsep dari pemkot pascapenutupan Dolly dan Jarak karena pihaknya ingin warga setempat sendiri yang mengkonsep. "Warga Dolly dan Jarak pengennya apa, baru kami akan bantu untuk menggerakkan. Kalau 'top down' itu kan tidak bagus. Tapi tetap kami akan berikan pendampingan. Potensi apa yang ada di sana warga bebas untuk memilih," katanya. Hal ini berbedah dengan beberapa lokalisasi lain yang sudah ditutup sebelumnya yang kini sudah mulai terlihat geliat kegiatan ekonominya, seperti halnya di Dupak Bangunsari kini berubah menjadi sentra kerajinan batik, sedangkan Tambak

Asri berubah menjadi sentra kerajinan tas. Meski demikian, lanjut dia, pihaknya juga mendorong agar Dolly dan Jarak juga menjadi sentra kerajinan, sama seperti bekas lokalisasi yang lain. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana memberangkatkan sejumlah eks-Pekerja Seks Komersial (PSK) dan mucikari untuk belajar kerajinan tas dan sepatu di Tanggulangin, Sidoarjo. "Di bekas lokalisasi Dupak Bangunsari itu, permintaan batik sudah luar biasa. Bahkan sampai ke mancanegara. Sekarang di sana sudah ada sekitar 80-an pekerja yang terdiri atas eks-PSK dan mucikari yang menekuni batik," katanya.

Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya, Baktiono meminta agar pemkot memiliki rencana yang matang untuk Dolly dan Jarak pascapenutupan. Pasalnya, nanti akan banyak elemen masyarakat yang dirugikan dari penutupan itu. Tak hanya PSK dan mucikari, lanjut dia, tapi juga pedagang kaki lima (PKL), tukang cuci, tukang parkir, pemilik warung, kios dan lain-lain. "Yang dikhawatirkan, kalau Dolly dan Jarak nanti betul-betul tutup, lalu para PSK-nya berpraktik di jalanan. Ini tentu lebih berbahaya karena penyebaran penyakit HIV/AIDS semakin tidak terkontrol," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

LURAH BICARA

Warga Wajib Berpakaian Sopan Jika Mengurus Administrasi SURABAYA - Anda warga Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis Kota Surabaya? Jika iya dan ingin mendapatkan pelayanan yang optimal dan cepat dari Kelurahan, gampang saja syaratnya. Berpakaianlah yang rapi dan sopan, maka dengan ramah, staf kelurahan akan melayani seluruh keperluan anda dengan baik. Tetapi jika anda berpenampilan ala kadarnya, jangan marah kalau tanpa raguragu, para pegawai kelurahan akan meminta anda untuk kembali dilain waktu. Lurah Dukuh Pakis Buyung H Rachman, SSTP.M.Si kepada Koran Madura, Rabu (23/4) mengatakan pihaknya memang menerapkan aturan yang ketat

kepada warga yang hendak mengurus keperluan administrasi di kantor kelurahan. Selain harus membawa kelengkapan data yang menjadi syarat pengurusan administrasi, yang tidak kalah pentingnya adalah kesopanan dalam berpakaian. “Saya dan seluruh staf di kantor kami, akan menolak warga yang melakukan pengurusan administrasi tapi cara berpakaiannya tidak sopan menurut cara pandang kami,” kata Buyung dengan nada serius. Agar tidak menimbulkan ketersinggungan, kata Buyung, dirinya mewajibkan kepada seluruh stafnya untuk menyampaikannya dengan halus kepada warga. Misalnya, berkasnya diterima dan diproses, tetapi yang

H. Rachman, SSTP, M.Si Lurah Dukuh Pakis Buyung

bersangkutan diminta membaca aturan tata cara berpakaian yang ditempel di dinding kantor kelurahan. “Alhamdulillah, warga yang bersangkutan memahami dan

langsung pulang ganti baju tanpa ada rasa ketersinggungan. Sewaktu kembali ke kantor kelurahan, administrasinya sudah selesai dibuat. Kalau warga yang rapih, pasti kita dahulukan,” tambahnya. Untuk ketahui, Kelurahan Dukuh Pakis memang membuat aturan yang ketat bagi warganya yang hendak mengurus administrasi di kantor kelurahan. Aturan tersebut antara lain warga diwajibkan memakai pakaian yang rapi dan sopan, dilarang memakai kaos oblong dan atasan tanpa lengan atas tanpa lengan, kemudian dilarang menggunakan baju terusan atau rok yang panjangnya diatas lutut, tidak boleh memakai daster/baby doll dan sandal jepit. Menurut Buyung, selain

untuk menjaga kesopanan, larangan menggunakan pakaian minim yang diberlakukan diwilayahnya untuk menghindari kesenjangan sosial. Maklum, status sosial warga di wilayah berpenduduk lebih dari 14.300 jiwa tersebut mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Namun yang paling sulit untuk mengerti aturan justru warga yang tinggal di perumahan elit seperti Villa Bukit Mass dan Darmo Hill. Mereka kadangkadang menganggap aturan yang dibuat pihak kelurahan hanya asal-asalan. Sehingga tak jarang, orang-orang kaya tersebut datang ke kelurahan dengan menggunakan pakaian olahraga atau celana pendek. = E HANA DIMAN


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

APBD 2013 Terserap 88,14 Persen JEMBER - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2013 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terserap sebanyak 88,14 persen dari alokasi APBD kabupaten setempat sebesar Rp 2,6 triliun. Hal tersebut disampaikan Bupati Jember MZA Djalal dalam sidang paripurna penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di ruang sidang utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Rabu (23/4). "Dari alokasi APBD 2013 sebesar Rp 2,66 triliun, anggaran yang sudah terserap hingga akhir tahun sebesar Rp 2,34 triliun atau terserap 88,14 persen," tuturnya. Dalam nota pengantar LPKJ tersebut tercatat belanja tidak langsung yang dialokasikan sebesar Rp 1,57 triliun pada tahun 2013, namun realisasinya mencapai 1,45 triliun atau sekitar 92,34 persen. Untuk belanja langsung tercatat sebesar 1,09 triliun dan realisasinya sebesar Rp896 miliar atau sekitar 82,10 persen. "Pertumbuhan ekonomi di Jember terus meningkat dari tahun 2009 sebesar 5,55 persen, tahun 2010 sebesar 6,04 persen, tahun 2011 sebesar 7 persen, tahun 2012 sebesar 7,2 persen dan pada tahun 2013 tercatat sebesar 6,6 persen akibat pengaruh krisis ekonomi dunia, namun pertumbuhan ekonomi tersebut lebih baik

dibandingkan dengan kabupaten lain di Jatim pada tahun yang sama," paparnya. MZA Djalal menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang paling rendah di sektor pertanian dibandingkan dengan sektor lainnya, padahal mayoritas penduduk di Kabupaten Jember adalah petani. Dalam rapat paripurna tersebut muncul interupsi dari anggota DPRD Jember Sunardi yang menanyakan penyampaian LKPJ Bupati Jember ke pimpinan DPRD karena sesuai aturan, penyerahan LKPJ Bupati ke dewan paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya APBD 2013. "Saya ingin menanyakan kapan LKPJ itu dikirim Bupati Jember karena penyampaian nota pengantar pada akhir April sangat terlambat dan hal tersebut juga memengaruhi keterlambatan pembahasan APBD di DPRD," kata Sunardi. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Jember Lukman Winarno mengatakan pimpinan DPRD Jember menerima surat LKPJ Bupati MZA Djalal pada 26 Maret 2014, namun baru dijadwalkan penyampaian nota pengantar pada 23 April. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

ant/andika wahyu

PLTP KARAHA BODAS. Pekerja Pertamina Geothermal Energy melakukan kegiatan uji produksi sumur KRH-4/1 yang merupakan salah satu sumur pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit 1 berpakasitas 1x30 MW di PLTP Karaha Bodas, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (19/4). PLTP Karaha yang merupakan salah satu total project panas bumi Pertamina mulai hulu hingga transmisi dijadwalkan mengalirkan listrik ke PLN pada akhir 2016.

PLTMH

Pembangkit Listrik Ditambah SURABAYA - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menambah tiga pembangkit dengan memanfaatkan tenaga listrik baru terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) guna meningkatkan sumber energi di wilayah kerjanya. "Ketiga pembangkit listrik baru terbarukan itu masing-masing di Kecamatan Pacet, Mojokerto. Pada waktu dekat, tiap PLTMH segera memiliki kemapuan tenaga listrik sebesar 50 KVA sehingga total energi listrik tambahan yang dihasilkan sebesar 150 KVA," kata "General Manager" PT PLN (Persero) Distribusi Jatim IBG Mardawa Padangratha, dihubungi di Surabaya, Rabu (23/4). Ia mengungkapkan, upaya

penambahan jumlah pembangkit di Jatim merupakan salah satu strategi pemerintah untuk memberikan peluang bagi kalangan pengusaha. Khususnya, kepada sejumlah investor swasta yang mempunyai kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam. "Apalagi, upaya kami ini guna memanfaatkan tenaga listrik berupa energi baru terbarukan," ujarnya. Sementara, jelas dia, kalangan pengusaha swasta yang dipilih untuk membangun tiga unit PLTMH di Pacet, Mojokerto adalah PT Hari Esok Cemerlang. Untuk mewujudkannya, PLN bekerja sama dengan perseroan tersebut melalui penandatanganan nota kesepahaman "Power Purchase

Agreement/PPA". "Peluang bagi swasta tidak begitu saja direalisasikan. Tapi, penggarapan proyek yang dikerjakan swasta harus sesuai dengan syarat yang kami berikan," tuturnya. Di sisi lain, tambah dia, dari pembuatan PLTMH yang menghasilkan tenaga listrik tersebut maka pihak PLN akan membeli energi itu. Pada masa mendatang, dengan pengoperasian pembangkit baru tersebut diharapkan dapat membantu sistem kelistrikan di Jatim. “Selain itu, mampu mendukung kebutuhan energi listrik baik di Pulau Jawa maupun Bali,� ucapnya. = ANT/CHANDRA HN/DIK

PEMBANGUNAN TIDAK IDEAL

Investor Pasar Turi Bisa Dijatuhi Sanksi SURABAYA - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi berupa pemutusan kontrak kerja terhadap investor Pasar Turi Baru PT Gala Bumi Perkasa. "Dari awal pembangunannya ini sudah tidak ideal, pemenang tender tidak segera jalan, selain itu pedagang dengan investor tidak ada komu-

nikasi yang baik," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Tri Setijo Puruwito di Surabaya, Rabu (23/4). Tentu saja, kata dia, sebelum memutus kontrak, pemkot terlebih dulu mewarning investor supaya mempercepat penyelesaian. Tri Setijo mencurigai ada sesuatu yang tidak baik dibalik tidak tegasnya Pemkot Surabaya. Padahal, lanjut dia, pembangunan Pasar Turi yang molor

hingga dua kali ini telah merugikan para pedagang. Pembangunan Pasar Turi Baru sesuai kesepakatan bersama seharusnya selesai pada Februari 2014. Namun karena suatu hal, akhirnya diperpanjang lagi hingga 10 April 2014. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan pembangunan Pasar Turi menjadi terlambat karena ada masalah-masalah aturan yang harus dipelajari dulu.

"Kami sudah melakukan beberapa upaya untuk mempercepat pembangunan, salah satunya mengundang investor membicarakan penyelesaian pembangunan," katanya. Saat ditanya soal pemkot memberikan sanksi kepada investor, Risma enggan mejawab. Menurutnya, keterlambatan ini bukan murni karena proses pengerjaan kontraktor yang molor, tapi juga karena kesalahan pemkot pada saat penyerahan

lahan kepada investor. "Bukan apa-apa, karena sebelum penyerahan kita ingin jelas aturannya," jelasnya. Risma meyakini pada bulan Ramadhan tahun ini pedagang sudah bisa masuk pasar dan mulai berjualan. Dia tidak ingin pedagang telantar terlalu lama. Sejak pasar turi terbakar pada 2007 tidak sedikit pedagang yang kehilangan sumber pendapatan. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim SURABAYA - Hasil dari coblosan di 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) fiktif di Desa Bire Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang terancam dibatalkan. "Disitu jelas parpol, caleg maupun masyarakat yang memiliki hak pilih merasa dirugikan karena suaranya tidak dipakai alias hangus," ujar Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, Sri Sugeng Pudjiatmiko, Rabu (23/4). Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim bisa menekan KPU Kabupaten Sampang dan meminta aparat kepolisian untuk memberikan perlindungan hukum kepada para petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam melakukan coblosan ulang. Dengan begitu dalam masalah ini tidak ada yang merasa dirugikan. "Karena parpol, caleg maupun masyarakat yang memiliki hak pilih merasa dirugikan akibatnya hasil dari coblosan di TPS fiktif tersebut terancam dibatalkan,’’tegasnya, Selasa (22/4). Sri Sugeng menambahkan, KPU Jatim terancam di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atau digugat di di gugat di Mahkamah Konstitusi (MK), dampak dari penolakan petugas PPS untuk dilakukan coblosan ulang. "Kemungkinan ada peluang dia (KPU Jatim,red) bisa di DKPP-kan atau digugat di MK. Ini karena KPU Jatim tidak mampu menggelar coblosan ulang. Bukan kita menakut-nakuti, tapi itulah kondisi riil yang ada di masyarakat," imbuhnya. Terpisah Konsultan Politik Bangun Indonesia, Agus Mahfudz Fauzi menegaskan dalam kasus yang terjadi di Sampang seharusnya KPU Jatim membuat sebuah arahan dan memberi-

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

Coblosan TPS Fiktif Terancam Dibatalkan kan perlindungan kepada KPU Kab. Sampang. Sebagai KPU yang membawahi sejumlah kabupaten/ kota, KPU Jatim seharusnya KPU Jatim membuat sebuah arahan dan koordinasi terkait pelaksanaan coblosan ulang. “Jangan hanya memberikan rekomendasi, tanpa diberikan arahan dan koordinasi. Ingat KPU di daerah memiliki tingkat konflik yang sangat tinggi sehingga perlu diberikan perlindungan dan arahan. Jangan biarkan mereka melakukan sendiri tanpa ada pen-

dampingan dari KPU Jatim,” tegas Agus. Sebaliknya, tambah Agus, jika KPU Jatim tidak mampu melakukan rekomendasi Bawaslu Jatim hal itu bisa dikatakan pelanggaran. Dan kemungkinan besar bisa dilaporkan ke DKPP atau di gugat di MK. "Hal ini bisa saja tidak terjadi jika KPU Jatim bisa melakukan fungsinya secara maksimal. Diantaranya dengan memberikan pendampingan, arahan dan perlindungan hukum kepada

KPU Sampang hingga ditingkat PPS dan PPK untuk melakukan coblosan ulang,’’tambahnya. Seperti diketahui, desakan KPU Jatim agar KPU Sampang pada tanggal 19 April 2014 untuk melakukan pemilihan ulang gagal digelar disebabkan semua KPPS kompak mundur jelang pencoblosan. Karena TPS fiktif dan pencoblosan ulang gagal digelar maka besar kemungkinan hasil perolehan suara di 19 TPS tersebut dihanguskan. = G. ARMADIANTO SEMERU

g armadianto semeru/koran madura

BERI KETERANGAN PERS. Komisioner Bawaslu Jatim, sri Sugeng Pujiadmiko memberikan keterangan pers terkait gagalnya coblosan ulang di sejumlah TPS fiktif di Kec. Ketapang, Kab. Sampang.

11

PENDIDIKAN

Siswa Mundur, UN Susulan Batal TULUNGAGUNG - Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, memastikan ujian nasional susulan bagi siswa SMA/SMK yang tidak mengikuti UN bersama/reguler hari kedua batal digelar karena peserta mengundurkan diri. "Hari ini jadwalnya diikuti tiga peserta, namun semua tidak hadir tanpa memberi alasan sehingga UN susulan ditiadakan," kata Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heru Mudjiono, Rabu (23/4). Sesuai jadwal UN susulan, ketiga siswa yang masingmasing berasal dari SMAN 1 Kauman dan SMA PGRI 5 Tulungagung itu sedianya akan mengikuti ujian mata pelajaran Matematika dan Kimia untuk program IPA, serta Matematika dan Sosiologi untuk program IPS. Panitia UN susulan maupun guru pengawas juga telah hadir di ruang ujian susulan yang dipusatkan di SMA Negeri 1 Kauman. Namun hingga pukul 09.00 WIB, dari tiga pelajar peserta UN susulan asal SMAN 1 Kauman maupun SMA PGRI 5 Tulungagung tak satupun yang hadir. Guru pengawas dan panitia ujian kemudian berinisiatif mengklarifikasi ketidakhadiran tiga peserta tersebut ke pihak wali murid, melalui perwakilan masing-masing sekolah. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

PENGHARGAAN

Risma Pembina K3 Terbaik di Jatim SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendapat penghargaan pembina K3 terbaik di Jatim sebagai upaya pembudayaan K3 perusahaan di wilayahnya. Pemberian penghargaan tersebut sekaligus upaya pemerintah kota (pemkot) Surabaya lebih meningkatkan motivasi dan komitmen seluruh pimpinan perusahaan di jatim, menuju “Indonesia berbudaya K3 tahun 2015”. Penyerahan Penghargaan Pembina K3, Zero Accident dan Sistem Manajemen K3 (SMK3)

oleh Gubernur Jatim, Soekarwo di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (23/4). Soekarwo mengungkapkan, Zero accident adalah salah satu faktor utama penentu kualitas perusahaan secara global. “Dengan berlakunya zero accident berarti kualitas perusahaannya baik, juga kualitas buruhnya. Itu berarti perusahaan mampu menangkap informasi dan mengimplementasikan di lapangan,” ujarnya. Menurutnya, kualitas perusahaan tidak hanya ditentukan

dari baik buruknya suatu perusahaan tersebut. Namun, faktor kenyamanan dan kenyamanan di dalam dan luar perusahaan. “Bukan hanya gaji naik yang menentukan kualitas baik buruknya perusahaan, tetapi tidak adanya kecelakaan kerja justru lebih penting. Hubungan yang dibangun di dalam perusahaan harus berbasis pada keamanan dan kenyamanan semua pihak,” tambahnya Soekarwo menjelaskan, jumlah perusahaan di Jatim saat ini mencapai 35 ribu dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 2,8 juta

jiwa. Sementara jumlah kepesertaan perusahaan yang mengikuti penilaian kecelakaan nihil lima tahun terakhir masih jauh dari harapan. “Walaupun hanya sebagian kecil perusahaan yang ikut penilaian kecelakaan nihil, tapi saya bersyukur karena tahun ini terjadi peningkatan jumlah perushaan yang menerima penghargaan Zero Accident,” jelasnya. Perusahaan di Jatim yang terdaftar dalam penilaian zero accident dari tahun ke tahun terus meningkat.

Tahun 2011 yang tergabung K3 sebanyak 144 perusahaan, 2012 sebanyak 213 perusahaan, 2013 sebanyak 275 perusahaan, dan tahun 2014 meningkat menjadi 346 perusahaan. Selain Wali Kota Surabaya, Pemprov Jatim juga memberikan penghargaan kepada 9 bupati lainnya sebagai pembina K3 di Jatim, yakni Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Bupati Lamongan, Bupati Blitar, Bupati Sumenep, Bupati Tuban, Bupati Mojokerto, dan Bupati Lumajang. = G. ARMADIANTO SEMERU


KORAN MADURA

KORAN PROBOLINGGO 12 KAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III MADURA

LINTAS12 JATIM

Probolinggo

KAMIS 24 APRIL 2014 NO. 0348 | TAHUN III

Konflik PPP Diduga Ulah Kepentingan Pihak Luar PROBOLINGGO – Konflik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sempat mengguncang panggung perpolitikan di Indonesia, akhirnya memilih islah juga. Meski demikian, goncangnya internal partai berlambang Ka’bah tersebut, tidak terlepas dari kepentingan pihak ketiga yang menginginkan partai Islam pecah. Apalagi di saat menjelang pilpres 2014 mendatang. “Saya yakin terjadinya konflik itu tidak lepas dari kepentingan pihak ketiga,” tandas Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, Achmad Soleh kepada wartawan, Rabu (23/4). Menurut dia, terjadinya islah konflik tersebut, setelah adanya rapat pertemuan para DPC seJawa Timur di kantor DPW, Selasa (22/4) kemarin. Dari hasil rapat tersebut, dihasilkan upaya islah dari kedua kubu, yakni kubu Suryadharma Ali (SDA) dengan Sekjen, M. Romahurmuziy. “Sekarang PPP sudah tidak ada konflik lagi. Semua sama-sama islah,” katanya. Upaya islah tersebut, imbuh dia, dilakukan tanpa syarat apapun. Termasuk mencabut sanksi pemecatan terhadap DPW yang mendukung kubu sekjen M. Romahurmuziy. Sehingga kondisi di internal PPP kini sudah kondusif

kembali. Ahmad menjelaskan, awal terjadinya konflik itu terjadi ketika SDA menghadiri kampanye partai Gerindra beberapa waktu lalu yang mengusung Prabowo sebagai capres 2014 mendatang. “Memang awal konflik itu dari sana, sehingga meradang seperti ini. Namun kita sudah melupakan itu semua. Karena sekarang sudah ada titik temu dengan jalan islah itu,” ungkapnya. Disinggung soal PPP akan mengusung capres siapa pada pilpres mendatang, Achmad Sholeh belum bisa menjelaskan. Karena persoalan siapa nanti yang akan diusung oleh PPP sebagai capres atau cawapres mendatang harus melalui proses Rapimnas terlebih dulu. Termasuk soal sikap koalisi PPP sendiri. “Kalau soal itu harus melalui Rapimnas dulu,” kilah

pria berkaca mata itu. Sholeh menambahkan, figure Prabowo memang mendapatkan dukungan para tokoh dan kiai di Jawa Timur untuk menjadi capres mendatang. Meski mendapatkan dukungan itu, PPP tidak serta merta kemudian menyatakan sikapnya tanpa melalui Rapimnas.

Apalagi Rapimnas itu tetap melibatkan masukan dari pengurus DPC dan DPW di seluruh Indonesia. =Muhammad Sugianto

Optimis Pemkot Raih Adipura

BLH Maksimalkan Program Pelayanan PROBOLINGGO – Untuk meraih penghargaan Adipura tahun ini, Pemkot Probolinggo terus melakukan berbagai upaya terobosan. Jika tahun ini Pemkot kembali meraih penghargaan tersebut, maka penghargaan itu sudah yang ke delapan kalinya. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, untuk meraih penghargaan itu, pihaknya akan menggenjot dan memaksimalkan program pelayanannya terhadap masyarakat. “Salah satunya dengan melakukan pembersihan selokan-selokan. Serta melakukan terobosan di semua elemen masyarakat, seperti di sekolahsekolah dan tempat-tempat lainnya,” tandasnya kepada wartawan, Rabu (23/4). Dengan melakukan berbagai terobosan tersebut, Budi Krisyanto mengaku optimis tahun ini Pemkot akan kembali menerima penghargaan

itu. Terutama target penghargaan Adipura Kencana. Rencananya, jadwal pengumuman penghargaan tersebut akan diumumkan pada 5 Juni 2014 mendatang. “Tim penilaian sudah blusukan di Kota Probolinggo,” timpal pria inovatif itu. Tim penilaian penghargaan Adipura tersebut, melakukan penilaiannya selama tiga hari di Kota Probolinggo. Meski demikian, Budi Krisyanto mengaku belum tahu secara pasti hasil penilaiaannya.“Belum tahu, karena masih bulan Juni mendatang baru diumumkan oleh pemerintah,” tandasnya. Untuk melakukan persiapan tersebut, dari tahun-tahun kemarin, pemkot biasanya meliburkan semua Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di alun-alun setempat. Namun berbeda dengan tahun ini, pemkot membiarkan mereka tetap berjualan seperti biasanya. “Kita sengaja tidak meliburkan kepada mereka. Biar mereka sendiri yang berpikir terhadap arti pentingnya kebersihan dan tata keiundahan kota,”pungkas Budi Krisyanto. =Muhammad Sugianto

RANCANGAN PERATURAN DAERAH

Pertama Kali, Materi Raperda Diuji Publik PROBOLINGGO - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tahun ini sebelum disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) akan dilakukan uji publik. Pasalnya Badan Legislasi (Baleg) DPRD Kabupaten Probolinggo menilai perda merupakan produk hukum yang sifatnya mengikat kepada masyarakat. Ketua Banleg DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedy Suyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya uji publik, bertujuan untuk dapat

menerima masukan dan kritik masyarakat yang sifatnya membangun. Sehingga ketika ada perda yang sudah ditetapkan tidak dipermasalahkan. “Rencana uji publik merupakan langkah baru untuk memperoleh respon masyarakat. Dan ini merupakan pertama kali dilakukan sepanjang berdirinya banleg,”terangnya kepada wartawan, Rabu (23/4). Menurutnya, dalam uji publik terhadap raperda yang akan disahkan pihaknya akan menampung semua masukan yang ada, karena raperda hakikatnya mengikat kepada masyarakat. Maka sebelum ditetapkan menjadi produk hukum perlu dilakukan uji meteri dulu. “ Masyarakat akan juga memberikan penilaian, kalau

dalam usulan publik perlu untuk dilakukan sebuah revisi, maka kami akan dijadikan pembahasan terkait hal itu,”tandas Dedy Suyantno. Dedy Suyatno menambahkan, sebelum raperda disahkan menjadi perda, maka tidak ada lagi penolakan dari masyarakat. Sebab, sebelum ditetapkan draf raperda sudah diketahui publik. Pihaknya menyebutkan tahun 2014 ini raperda yang akan disahkan ada 11 raperda yang merupakan skala prioritas pertama. Bentuk rapeda berasal dari lima usulan eksekutif dan 6 raperda berasal dari inisiatif dewan . “Uji publik sendiri akan dilakukan setelah proses pembahasan bersama eksekutif hampir rampung. Agar saat finalisasi pembahasan bersama eksekutif,

saran masyarakat bisa langsung dimasukkan,” katanya. Proses pembahasan perda, lanjut dia, dilakukan secara bersama antara pihak eksekutif dengan pansus yang sudah dibentuk oleh pihak DPRD. Sebelum disahkan, biasanya pemerintah dan pansus melakukan finalisasi pembahasan. “Sebelum finalisasi itulah, akan kita gelar uji public,”papar Dedy Suyatno. Menanggapi langkah banleg terkait dengan uji publik reperda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, menyambut baik langkah itu. Dia menilai upaya uji publik raperda bukan untuk menggagalkan proses pembahasan raperda. Namun, dengan hal itu

memberikan penyepurnaan pada pasal dan point di setiap bab dalam raperda yang digodok.”Makin banyak yang terlibat untuk memberikan masukan, maka hasilnya jauh akan lebih baik,” jelasnya. Dalam Uji publik tersebut, menurut Dwi Joko Nurjayadi, perlu adanya penyesuaian isi dalam raperda yang akan dilakukan. Misalnya, raperda yang diusulkan BPBD mengenai penanggulangan bencana. Maka yang terlibat dalam uji publik adalah elemen masyarakat yang mengerti tentang penanggulangan bencana. “Sehingga ada singkronisasi materi. Kami siap untuk merekomendasikan siapa saja yang bisa memberikan konstribusi pemikiran,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 NO. 0348| TAHUN III

13

AKSI DEMO: Ratusan siswa SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika, di Jalan Basuki Rahmad Ahmad Yani, Kota Probolinggo, menuntut mundur Kepala Sekolah dari jabatannya.

Kasek SMK Kesehatan Didemo Diduga Menyalahgunakan Anggaran Sekolah PROBOLINGGO – Ratusan siswa SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika, di Jalan Basuki Rahmad Ahmad Yani, Kota Probolinggo, Rabu (23/4), menggelar aksi demo di halaman sekolah. Mereka berdemo untuk menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya. Diduga kepala sekolah mereka telah menyalahgunakan anggaran pembangunan sekolah dan tidak transparan dalam penggunaannya. Aksi ratusan siswa ini sontak menjadi tontonan para guru, dan puluhan siswa SMP Panca Marga yang letaknya bersebelahan. Ratusan siswa tersebut menggelar aksi demo dengan membentangkan sejumlah spanduk dan poster-poster, yang isinya “Beri kami ruang berkreasi. Kami lelah dengan keadaan ini. Ini Sekolah atau Rawa. Kepala Sekolah Serakah. Jabatan Kok Rangkap. Sekolah termahal di Kota Probolinggo, tapi fasilitas nihil,” Bahkan, kericuhan tidak dapat dihindari ketika ratusan siswasiswi itu melakukan demontrasi menuntut kepala sekolah ber-

nama Muhamad Daim turun dari jabatan, dihalang-halangi oleh petugas keamanan dan guru. Namun aksi ini berakhir, karena beberapa guru berusaha meredam aksi mereka Mewakili pengurus Osis Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Kota Probolinggo, Farah Dinda Pramestya dan Marista Diah Afifah, mengungkapkan ratusan siswa di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika menuntut pihak sekolah melakukan perbaikan manajeman sekolah yang sudah rusak. “Kami meminta pimpinan sekolah untuk memperbaiki sekolah dan fasilitas sekolah yang sudah banyak rusak sehingga mengganggu proses belajar mengajar,” tegasnya.

Menurutnya, tuntutan harus dipenuhi karena kita membayar biaya sekolah mahal. Apalagi sekolah ini dikenal termahal di Kota Probolinggo, dan kata banyak orang sangat fantastis. Jika dilihat keberadaan fasilitasnya masih seperti ini, apa pantas untuk di buat tempat praktek. “Kepala sekolah datang telat, dan jarang masuk sekolah. Sangat tidak pantas, apalagi tipa bulan jarang praktek. Hanya masuk laboratorium, lihat barang-barang dan keluar begitu saja. Maunya kita menuntut fasilitas,”tegas Farah Dinda Pramestya dan Marista Diah Afifah. Farah Dinda Pramestya dan Marista Diah Afifah menambahkan, aksi itu dilakukan karena menganggap kepala sekolah tidak becus mengelola sekolah. Terlebih lagi, menduanya jabatan kepala sekolah yang dituding siswa menjadi penyebab tidak adanya niat kepala sekolah untuk memajukan sekolahan ini. “SPP saja yang harus dibayar perbulan oleh siswa sebesar

Rp.350 ribu.Ini paling mahal paling mahal di Kota Probolinggo, namun tidak dilengkapi sarana dan prasarana,”ucapnya. Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Kota Probolinggo, mengatakan persoalan ini hanya mis komunikasi antara pihak sekolah dan siswa. “Sekolah ini dalam tahap proses, karena untuk menuju sekolahan idaman memerlukan waktu, serta biaya yang cukup besar. Bila siswa bersabar, maka impian untuk menjadi sekolah yang menjadi cita cita siswa akan tercapai,”katanya. Anak-anak sekarang, lanjut dia, belum tahu tentang mekanisme kelembagaan SMK Kesehatan yang baru berdiri empat tahun ini adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari satu proses. Dimana satu proses yang tidak bisa dipisahkan untuk menuju kemajuan diperlukan suatu proses. Proses itu menjadi tiga program, termasuk salah satunya perbaikan laboratorium ditingkat program

keahlian. “Tahun 2013-2014, alhamdullillah kalau program keahlian di SMK kesehatan bisa untuk melakukan uji kopetensi sendiri. Setelah dilakukan visitrasi dan verifikasi oleh tim, sesuai keahlian bidang masing-masing,”papar Muhamad Da’im. Muhamad Da’im menambahkan, kalau fasilitas yang ada disini, tentunya ini menjadi perhatian semua civitas akademik SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika. Pihaknya bersepakat, kedepan apa yang harus di inginkan bisa dicapai, dan masih punya perjanjian kontrak selama sepuluh tahun. “Ini bukan sarana dan prasaran yang di miliki SMK Kesehatan, tapi sewa kontrak yang dituangkan dalam perjanjian, dan masih berjalan empat tahun untuk menempati. Karena keberadaan gedung dulunya secara fisik sudah hancur baru diperbaiki, dan tidak bisa terpakai untuk belajar,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda


14

KORAN MADURA

Probolinggo

KAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III

Pencairan Dana Bos Terlambat Madrasah Swasta Kesulitan Bayar Gaji Guru PROBOLINGGO - Dana Bantuan Operesional Sekolah (BOS) untuk lembaga di bawah naungan Kemanterian Agama sedikit terlambat. Pencairan dana untuk triwulan pertama masih belum juga bisa diterima pihak sekolah.

Dengan lambatnya dana BOS itu, ternyata sedikit berdampak kepada lembaga madrasah swasta. Bahkan gaji guru yang seharusnya terbayarkan tepat waktu mengalami keterlambatan.“Memang gaji guru untuk sekolah madrasah swasta kebanyakan diambilkan dari dana BOS,” terang Sholehud-

din, salah satu kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Leces, kepada wartawan, Rabu (24/4). Sholehuddin mengatakan, biasanya dana BOS cair untuk triwulan pertama pada bulan Maret kemarin. Namun hingga saat ini, belum juga ada kabar. Terhitung sudah masuk ketahapan triwulan ketiga.“Nggak tahulah mas pen-

cairannya. Apakah pencairannya dirapel dengan triwulan kedua atau tidak,” katanya. Melihat kondisi seperti itu, pihaknya mengaku sedikit kebingungan terkait operasional sekolahnya. Sebab semua kebutuhan opersioanal sekolah, termasuk untuk pembelian buku siswa dan gaji guru di lembaga swasta diambilkan dari dana itu. “Kalau lembaga swasta kebanyakan gurunya bukan PNS. Jadi secara otomatis gajinya tidak sebasar pegawai negeri. Bingung untuk membayar guru kalau sudah seperti ini,” tandas

Sholehuddin. Sholehuddin menambahkan, semangat guru Madrasah swasta memang tergolong tinggi. Sebab gaji yang diterimannya relative kecil, antara Rp 100Rp. 400 ribu. Sedangkan untuk kebutuhan keluarganya tidak sebanding dengan penghasilan dalam profesinya.“Saya tetap mengusahakan gaji para guru tepat waktu. Meski harus pinjaman untuk dapat membayarnya,” tuturnya. Senada disampaikan, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bantaran, Kosim. Ia membenarkan kalau dana bos

untuk lembaganya juga tidak cair. Sementara kebutuhan opersional sekolah sangat banyak, termasuk membayar gaji guru dan kegiatan siswa.“Secara otomatis sedikit membingungkan, terutama bagi para kepada Madrasah,”ucapnya. Ia berharap, dengan keterlambatan dana bos untuk tahap pertama agar segera bisa di cairkan dalam waktu dekat. Sehingga sedikit memberikan keringanan beban kepada lemabaga madrasah. “Kalau bisa pencairannya jangan sampai ke pencairan tahan kedua,” harap Kosim. =Mahfud Hidayatullah

ini, pedagang batu akik rupanya kini sedang mendapatkan berkah. Cincin batu akik yang sebelumn-

ya jarang mendapatkan pembeli, kini sedang diburu oleh pembeli. Salah satunya pedagang batu akik, Muhammad Zainul yang biasa berjualan di emperan toko sepanjang jalan Soekarno Hatta, Kota Probolinggo. Sejak beberapa hari ini, Zainul mengaku banyak order pembeli. Kebanyakan pembeli yang memburu cincin batu akik berasal dari para caleg yang terpilih pada pemilu legeslatif 9 April 2014 kemarin. “Banyak caleg terpilih yang datang kesini,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (23/4). Menurut dia, mereka rata-rata membeli cincin batu akik yang berkualitas bagus. Seperti batu Topaz, Merah Ruby dan lain sebagainya. “Ya tidak tahu untuk apa,” katanya. Berdasarkan kepercayaan orang-orang, memakai batu cincin yang berkualitas tersebut memiliki kegunaan sendiri-sendiri. Meski Zainul sendiri mengaku tidak begitu paham tentang kegunaannya. Banyaknya pembeli yang memburu batu akik itu, pria asal warga Kelurahan Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo itu mengaku jika omsetnya mengalami kenaikan drastis. Bahkan, setiap harinya ia bisa meraup keuntungan Rp.1.5 juta. “Karena harga setiap batu itu berbeda,” ungkapnya. Perbedaan harga tersebut, dilihat dari kualitas batunya. Jika batu jenis sintesis harganya lebih murah daripada batu yang asli. “Kalau yang asli cukup mahal, karena barangnya sulit dicari,” pungkasnya. =Muhammad Sugianto

Pasca Pileg

Batu Akik Diburu Pembeli

PROBOLINGGO – Pangsa pasar batu akik, tidak seperti produk lainnya. Pedagang batu

akik memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran agar barangnya bisa laku. Apalagi,

tidak semua orang suka memakai cincin batu akik. Pasca pemilu legeslatif 2014


KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO

MADURA

KORAN MADURA

15 Olahraga 15

KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

Giggs Sulit Jadi Pelatih Tetap MU MANCHESTER - Meski sudah diangkat sebagai pelatih kepala Manchester United (MU) menggantikan David Moyes yang dipecat pada Selasa (22/4) hingga akhir musim ini, Ryan Giggs tidak akan menjadi pelatih tetap klub itu pada musim mendatang. Pasalnya, Giggs dinilai belum memiliki pengalaman sebagai seorang pelatih. Sumber ESPN menyebutan bahwa manajemen Setan Merah sedang mencari pelatih baru untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan David Moyes. MU mengakui bahwa Giggs yang kini berusia 40 tahun dan masih aktif sebagai pemain memiliki kualitas lebih dari cukup u n -

tuk menjadi pelatih MU. Hanya saja, mereka mengganggap terlalu pagi untuk menyerahkan tugas maha berat itu kepada Giggs yang belum memiliki pengalaman berlatih. Apalagi Giggs sedang menempuh pendidikan untuk mendapat lisensi sebagai pelatih profesional. Di bawah David Moyes, Giggs memainkan peran ganda yaitu sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain, Giggs masih tampil dengan sangat bagus, meski umurnya sudah uzur. Tetapi kadang, Moyes menepikannya di pinggir lapangan. Karena itu, “The Red Devils” akan mencari seorang pelatih lain yang jauh lebih berpengalaman untuk mengisi kursi panas di Old Trafford. Sejauh ini nama yang muncul ke permukaan untuk mengisi kursi pelatih MU itu

RYAN GIGGS

diprediksi tidak akan menjadi pelatih tetap MU di musim mendatang.

adalah mantan pelatih Ajax Amsterdam yang sedang melatih Tim Nasional Belanda Louis van Gaal. Nama lain yang sempat disebut adalah pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp. Tetapi yang lebih santer disebut adalah Van Gaal. Van Gaal akan mengakhiri tugasnya bersama Timnas Belanda setelah Piala Dunia 2014. Karena itu, pelatih yang sudah pernah menangani tim-tim besar dunia seperti Bayern Muenchen dan Barcelona gencar mencari klub baru. Sebelumnya dia disebut-sebut akan menggantikan Tim Shrewood di Tottenham Hotspur. Meski begitu, banyak pihak, terutama para mantan pemain MU mendukung Giggs diangkat sebagai pelatih tetap klub itu mulai musim depan. Pasalnya, dia adalah seorang MU sejati dan seorang juara. Dia sudah membela Setan Merah sebanyak 962 kali sejak 1991, memenangkan 13 gelar juara liga dan dua Liga Champions. Bryan Robson, misalnya, mendukung Giggs menjadi pelatih tetap MU. “Menurut saya Ryan akan menjadi seorang

pelatih hebat, bahkan di klub sebesar MU sekalipun,” kata Robson yang juga mantan rekan satu tim Giggs di MU. Dukungan yang sama juga disampaikan Dwight York yang bermain bersama Giggs saat merebut tiga gelar juara yaitu Liga Utama Inggris, Piala FA, dan Liga Champions pada musim 19981999. “Bagi saya, dalam empat laga terakhir musim ini akan ada kebersamaan dan MU akan memperagakan sepakbola yang enak ditonton. Para pemain akan lebih bermain dengan cara MU. Sayang, empat pertandingan sisa itu tidak cukup, tetapi saya kira Giggs adalah orang yang tepat,” kata York. =ESPN/AJI

SERIE A ITALIA

Icardi Ingin Bertahan di Inter Milan

MAURO ICARDI

membantah rumor yang menyebutkan dia akan hengkang di musim depan. Malah, Icardi berharap dapat dipertahankan klubnya saat ini, Inter Milan.

MILAN - Striker Inter Milan asal Argentina Mauro Icardi membantah rumor yang menyebutkan bahwa di akan hengkang dari San Siro pada musim panas mendatang. Dua klub dari Ibukota Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid disebut-sebut berminat pada pemain belia ini dari Italia ini. Pemain ini sudah lama diincar klub-klub elite Eropa sejak dia membela Sampdoria. Musim panas lalu, sejumlah klub ingin membelinya dengan harga fantastis, tetapi dia lebih memilih bergabung dengan

Inter Milan dengan harga 10 juta euro. Bersama “I Nerazzuri” pemain ini sudah mencetak delapan gol dalam 18 pertandingan di Liga Serie A Italia musim ini. Menjelang dibukanya lagi jendela transfer musim panas 2014, gosip tetang transfer pemain ini kembali mencuat. Atletico paling bernafsu mendatangkan Icardi karena mereka mencari pengganti Diego Costa yang kemungkinan akan dibeli klub lain pada musim panas ini. Chelsea dikabarkan ingin menggunakan jasa pemain Timnas Spanyol kelahiran Brasil tersebut. Icardi sendiri mengaku senang karena dia dikaitkan dengan klub-klube elit Eropa. Hanya saja dia menegaskan bahwa dia masih akan bertahan di Inter Milan.

“Saya ingin tinggal di Inter dan terus bertumbuh bersama mereka. Bila Atletico dan Real Madrid ingin membeli saya, silahkan bicara dengan Inter,” kata pemain 21 tahun ini. Dia melanjutkan, “Saya hanya berpikir tentang bermain dan tidak mau peduli dengan apa yang terjadi di luar saya dan apa yang dikatakan orang lain tentang saya.” Sementara itu pelatih Everton Roberto Martinez akan mempertahankan striker belianya Lacina Traore guna membantu klub Merseyside itu pada kompetisi Eropa musim depan. Traore adalah pemain pinjaman dari Monaco. Martinez ingin mempermanenkan pemain yang sedang mengalami cedera dan akan absen hingga akhir musim. =SKY SPORTS/ESPN/AJI


16

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III MAURO

ICARDI INGIN BERTAHAN DI INTER MILAN OLAHRAGA | 15

RYAN GIGGS SULIT JADI PELATIH TETAP MANCHESTER UNITED

49 HARI LAGI

OLAHRAGA | 15

Olahraga KORAN MADURA

Atletico-Chelsea

IMBANG

Mourinho Kecewa, Simeone Puas IMBANG.

Gelandang Atletico Madrid Koke (kanan) berduel dengan bek Chelsea Garry Cahill (kiri belakang) dalam laga yang berlangsung di Stadion VIcente Calderon, Rabu (23/4) dini hari WIB. Laga semifinal antara Atletico Madrid vs Chelsea berakhir seri tanpa gol.

MADRID - Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku tidak puas dengan hasil imbang tanpa gol yang diraih timnya pada leg pertama semifinal Liga Champons melawan Atletico Madrid di Vicente Calderon, Rabu (23/4) dini hari WIB. Meskipun, sejumlah pihak menilai, Mourinho sengaja menerapkan taktik untuk meriah hasil imbang tanpa gol pada laga ini. Sementara pelatih Atletico mengaku tidak kecewa dengan hasil ini. “Hasil imbang tanpa gol bukanlah sebuah hasil positif untuk kami yang akan menjalani laga kedua di kandang nanti,” ucap Mourinho. Pada laga itu, Atletico menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola yang mencolok hingga lebih dari 60 persen. Tim asuhan Diego Sime-

one ini juga memiliki lebih banyak tendangan ke gawang dibanding Chelsea. Sayang, dari sekian banyak peluang itu tidak ada yang menghasilkan gol. Sementara Chelsea hanya memiliki dua tendangan yang tetap sasaran. Mourinho menerapkan sistem bertahan pada laga ini. Dia memasang empat gelandang yang memiliki tipe bertahan seperti Frank Lampard, Ramires, David Luiz, dan John Obi Mikel. Tidak satu pun gelandang serang nan kreatif yang dipasang. Oscar duduk di bangku cadangan, sedangkan Eden Hazard belum pulih benar dari cedera. Kalaupun Andrea Schurrle dimainkan, itupun diturunkan menggantikan John Terry yang cedera. “Atletico cukup frustrasi. Tim saya tampil solid. Kami bermain dengan cara yang bisa melukai mereka. Atletico Madrid mengalahkan Milan dan Barcelona di sini, tetapi kami bisa mengontrol pertandingan,” ucap Mourinho lagi. Pada laga ini, pelatih yang pernah dua kali menjuarai Liga Champions bersama FC Porto (2204) dan Inter Milan (2010) itu memainkan Fernando Torres selama 90 menit. Torres yang adalah mantan pemain Atletico disambut hangat oleh pub-

16

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

lik Vicente Calderon. “Ini sulit buatnya karena kami bermain tanpa seorang inspirator. Saya sudah sampaikan kepada para pemain untuk menguasai bola lebih banyak, tetapi bergerak melebar. Tekanan Atletico sangat tinggi dan saya minta mereka bermain melebar. Torres sendiri bermain dengan sangat bagus,” tutup Mou, sapaan akrabnya. Sementara itu, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku tidak kecewa dengan hasil imbang tanpa gol ini. Hanya saja, dia menyesalkan cara bermain Chelsea yang terlampau bertahan. Dengan hasil ini, pelatih asal Argentina itu pun menilai, peluang Chelsea maju ke final lebih besar daripada timnya. “Beginilah tipe pertandingan semifinal. Masing-masing tim punya tujuan. Kami bertujuan mencetak gol, sementara mereka bertahan dengan sangat baik. Ini laga yang ketat dan tidak ada tim yang bisa mengambil untung. Kami tidak bisa mencetak gol untuk memenangkan pertandingan ini,” kata mantan pemain Atletico Madrid dan Inter Milan itu. Mantan pemain Timnas Argentina ini melanjutkan, “Kami sudah tahu bahwa mereka akan bermain seperti ini dan kami sudah mencoba untuk membongkar pertahanan mereka. Tetapi tidak mungkin karena mereka bermain dengan sangat bagus. Benar bahwa mereka akan bermain lebih nyaman di kandang sendiri pada leg kedua tetapi kami juga akan datang ke sana untuk bermain. Rabu depan akan ada di Stamford Bridge untuk muali bermain. Mereka akan bermain di kandang dan mereka akan merasa lebih baik. Kita tunggu apa yang akan terjadi minggu depan.” “Ini adalah pertandingan yang menentukan bagi kedua tim untuk masuk ke final. Mereka diuntungkan dengan hasil imbang ini, tetapi siapa yang akan memenangkan pertandingan leg kedua nanti, merekalah yang ke final,” imbuhnya. Bek Atletico Juanfran tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas hasil ini, walaupun dengan hasil ini, mereka mampu memperpanjang rekor tidak terkalahkan di Liga Champions musim ini. “Kami tidak bahagia karena kami berharap bisa menang, tetapi kami tidak mendapatkannya. Mereka bermain bertahan karena mereka berpikir bisa menang di Stamford Bridge. Tetapi kami juga bisa menang di sana, meskipun itu tidak mudah,” tutupnya. =ESPN/AJI


KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III

KORAN MADURA

PREDIKSI KOMPOSISI KURSI

REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA DPRD

CALEG PARPOL UNGGULAN

PENDIDIKAN KAMIS 24 APRILDAN 2014 | No. 0348 | TAHUN III KARIR HARUS BERJALAN SEIMBANG

SUMENEP | D

BANGKALAN | G

SAMPANG | N

NETER KOLENANG |P

A

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Mesin Politik Fuad Amin Tak Tertandingi Separuh Calon Anggota DPR RI Dapil Jatim XI Berasal dari Bangkalan P ER A CALOKIRAAN PEROLEHAN SUAR N DAP ANGGOTA DPR RI I L J A T IM XI ASAL BANGKALAN

MADURA - Mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin, membuktikan masih kuat. Dilihat dari komposisi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim XI/Madura yang dipastikan lolos sebagai anggota DPR RI. Dari delapan calon legislator Senayan itu, setidaknya empat orang berasal dari Bangkalan dan merupakan orang-orang yang didukung mantan Bupati selama dua periode berturut-turut tersebut. Keempatnya Nizar Zahro (Partai Gerindra), Farid Alfauzi (Partai Hanura), Ivan Haz (PPP), dan Mat Nasir (Partai Demokrat). Satu calon anggota DPRRI lainnya, Zainuddin Amali, meski bukan warga Madura, dikabarkan didukung Fuad Amin. Dukungan Fuad yang juga menjadi calon anggota DPRD Bangkalan itu mampu menggeser dua incumbent DPR RI yang sebelumnya diperkirakan akan memperoleh dukungan cukup signifikan di Madura, yakni Achsanul Qosasi dari Partai Demokrat dan Unais Ali Hisyam dari PKB. Achsanul Qosasi yang diperkirakan dapat dukungan dari komunitas supporter Persepam Madura United (PMU) yang tersebar di empat kabupaten di Madura, kalah oleh rival separtainya, Mat Nasir. Pengamat sosial dan politik Madura, Mohammad Ali Humaidi mengatakan Fuad Amin merupakan sosok politikus yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan politiknya. Kekuatannya membangun gerakan politik sudah dibuktikan dalam beberapa kali pemilihan umum, mulai dari Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan serta Pemilukada Jawa Timur. “Nyaris tidak ada politikus yang memiliki kemampuan seperti dia dalam menggalang dukungan dan membangun satu gerakan yang kompak sehingga mampu menahan gerakan politik dari pihak luar,� katanya. Sebetulnya, lawan politik Fuad Amin, bukanlah figur yang lemah. Hanya saja, Fuad dinilainya memiliki kelebihan yang sulit dimiliki politikus lain yang selama ini memiliki pandangan politik berbeda dengannya. Kelebihan itu kemampuan menjaga komunikasi dengan simpulsimpul masyarakat. Fuad juga dikenal memiliki loyalitas yang tinggi terutama terhadap tokoh pemerintahan, tokoh agama, dan blater. Salah satu buktinya, pada Pilbup Bangkalan 2008 lalu, Fuad Amin mendapatkan perolehan suara hingga 87 persen dan merupakan prosentase perolehan suara tertinggi di Indonesia waktu itu. Begitu pula saat Pilbup yang sama pada 2013 lalu, pasangan yang didukungnya juga memperoleh suara cukup tinggi meskipun sebelumnya digoyang lawan-lawan politiknya. =G. MUJTABA/RAH

Ivan Haz PPP 413.175 suara

Nizar Zahro Partai Gerindra 299.611 suara

Farid Alfauzi Partai Hanura 357.204 suara Mat Nasir Partai Demokrat 378.086 suara

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA DAN KURSI DAPIL JATIM XI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15

Partai Total Suara Nasdem 291876 PKB 358264 PKS 44195 PDIP 173812 Golkar 195267 Gerindra 299611 Demokrat 378086 PAN 78861 PPP 413175 Hanura 357204 PBB 25443 PKPI 6751

% 11.13 11.66 1.69 6.63 7.45 11.42 14.42 3.01 15.75 13.62 0.97 0.26

Perkiraan Kursi Caleg ASAL 1 kursi sisa suara Slamet Junaidi Sampang 1 kursi penuh Kholilurrahman Pamekasan tidak memperoleh kursi - 1 kursi sisa suara Said Abdullah Sumenep 1 kursi sisa suara Zainuddin Amali Luar Madura 1 kursi sisa suara Nizar Zahro Bangkalan 1 kursi penuh Mat Nasir Bangkalan tidak memperoleh kursi 1 kursi penuh Ifan Haz Bangkalan 1 kursi penuh Farid Alfauzi Bangkalan tidak memperoleh kursi - tidak memperoleh kursi - ilustrasi : kangsunan/koran madura


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III

Pendaftar Anggota KPU Masih Minim Tim Seleksi Baru Terima 8 Pendaftar SUMENEP – Sampai Rabu (23/4) pukul 12.00, tim seleksi (timsel) baru menerima 8 pendaftar anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep periode 2014-2019. Sementara penutupan pendaftaran tinggal dua hari lagi, yakni 25 April 2014.

Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Sumenep Ibnu Hajar saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Rabu (23/4).

Ketua Timsel Komisioner KPU Sumenep Ibnu Hajar mengatakan, dari 57 orang yang mengambil berkas, baru 8 orang yang mengembalikan berkas. “Hingga siang ini pukul 12.00 WIB, kami baru terima 8 orang pendaftar. Sementara pendaftaran sudah akan ditutup pada tanggal 25 April lusa,” katanya, kemarin. Ibnu Hajar mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 02 tahun 2013, pendaftar sekurang-kurangnya harus 30 pendaftar. “Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, pendaftar tidak sampai 30 orang, maka timsel boleh memperpanjang waktu pendaftaran sampai 7 hari. Melihat kondisi ini, timsel kemungkinan besar akan memperpanjang waktu pendaftaran,” katanya. Ditanya soal teknis penyelek-

sian, Ibnu Hajar menjelaskan tahapan awal yang akan dilakukan adalah seleksi administrasi. Setelah itu baru akan dilaksanakan tes tulis, dan selanjutnya dengan tes kesehatan dan psikotes. “Seleksi anggota KPU pada tahun ini agak ketat dibandingkan pada sebelumnya. Bahkan ketika tes tulis akan dilaksanakan, soal tes itu baru akan dikirim oleh KPU RI H-1. Yang jelas kami akan bekerja secara profesional dan kredibel,” tegasnya. Perihal penilaian, timsel tidak hanya mengedapankan gelar yang dimiliki oleh pendaftar. “Yang jelas, dalam syarat pendaftar itu, selain minimal berumur 30 tahun, setiap pengalaman dan kreatifitas pendaftar ada poinnya masingmasing. Jelas beda, yang berijazah SMA, S1, dan S2 sama-sama memi-

MINYAK DAN GAS BUMI

Pemerintah Setengah Hati Kelola Migas SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dinilai setengah hati dalam mengelola minyak dan gas bumi (migas). Sebab, sampai saat ini pemerintah masih belum mengetahui besaran migas yang telah dikeruk oleh perusahaan. ”Jika pemerintah tidak tahu berapa barel gas tiap hari yang dieksploitasi, bagi saya ini janggal,” kata Suryadi Syah, pegiat Lembaga Kajian Pembangunan Madura (LKPM), Rabu (23/4). Seharusnya, menurutnya, pemeritah daerah sebagai pemegang kebijakan tertinggi, harus mengetahui berapa barel yang diproduksi tiap hari. ”Ya kalau tidak tahu, kemungkinan besar akan mudah dikibulin perusahaan,” katanya. Menurut pemuda Pulau Ra’as ini, jika pemerintah serius mengurusi migas untuk kesejahteraan masyarakat, pemeritah mestinya mengontrak konsultan migas. Sebab, konsultan migas itu nanti

yang akan menghitung dana bagi hasil (DBH), dana participating interest (PI), dan lainnya. ”Saya yakin Bupati tidak tahu sendiri soal itu,” katanya.

Ya kalau tidak tahu, kemungkinan besar akan mudah dikibulin perusahaan,”

Suryadi Syah Pegiat LKPM

Sehingga, jika nantinya pemerintah sudah punya konsultan, maka konsultan tersebut yang nanti punya kewajiban mencari informasi seputar dana-dana tersebut, juga berapa produksi migas tiap harinya. Dia berharap pemerintah ke depan lebih serius lagi mengurusi migas itu. Sebab, diakui atau

tidak, Sumenep merupakan daerah penghasil migas yang harus berimplikasi pada kelayakan hidup masyarakat. ”Ada riak-riak kecil di bawah karena aktivitas eksplorasi-eksploitasi migas itu wajar. Karena selama ini tidak ada pengaruh apa pun dalam kegiatan itu, selain bikin hidup warga kian melarat,” katanya. Sementara Kepala Kantor Sumeber Daya Mineral (ESDM), Abd Kahir mengakui jika pemerintah daerah tidak mempunyai kewenangan untuk mengetahui hasil produksi setiap harinya. ”Yang berhak tahu itu adalah pemerintah pusat,” ujarnya. Sementara pemerintah daerah hanya berkewajiban untuk mengetahui hasil produksi migas yang sudah siap untuk pasarkan (lifting). ”Nah kalau itu iya, sebab itu menjadi tolak ukur pemerintah daerah dalam bagi hasilnya,” terangnya. =JUNAEDI/YAT

liki poin. Bahkan yang punya karya kepemiluan pun juga ada poinnya masing-masing. Oleh karena itu, siapa pun boleh menjadi calon anggota KPU,” terangnya. Ketua Kaukus Mahasiswa Sumekar, Ahmad Zainullah meminta agar timsel benar-benar menjunjung tinggi profesionalitas dalam bekerja. Sehingga anggota KPU mendatang itu mampu melengkapi kekurangan pada KPU sebelumnya. “Jadi, timsel itu harus benar-benar objektif dalam menilai,” katanya. Dia menambahkan, biasanya dalam setiap momentum seleksi calon anggota KPU, intervensi dari pihak-pihak tertentu dapat memengaruhi penilaian. “Bahkan tak salah sampai ada transaksi politik antara timsel dengan beberapa pihak dengan cara menawarkan janji-janji ketika nanti terpilih. Maka harapan besar kami, timsel harus menjunjung tinggi asas profesionalitas. Jangan sampai ada intervensi,” harapnya. =SYAMSUNI/YAT

PENAMBANGAN PASIR

Pos Pantau Mubazir SUMENEP – Keberadaan pos pantau penambangan pasir di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, terkesan mubazir. Sebab, keberadaanya sampai detik ini belum berfungsi maksimal. Sampai detik ini belum ada petugas khusus yang menjaga bangunan menggunakan dana APBD 2013. Kepala Satpol PP Sumenep Abd Madjid mengatakan fungsi dari pos pantau di Kecamatan Pasongsongan memang tidak maksimal. Sebab, sampai detik ini masih kesulitan mencari petugas yang akan menjaga. ”Petugas masih belum ada. Makanya, tidak bisa difungsikan secara maksimal,” kataya. Saat ini, di pos tersebut dijaga oleh 4 orang, satu petugas dari Satpol PP, warga setempat, dan tokoh masyarkat. Belum diletkkan petugas pengawas dari pihak kecamatan,

karena terkedalanya anggaran yang disediakan oleh pemerintah. ”Kami tidak bisa menambah petugas, karena anggaran yang tersedia sangat sedikit,” ujarnya. Sehingga, penambang pasir liar di Kecamatan Pasongsongan masih bebas berkeliaran. Memang, sambung mantan Camat Pragaan ini, seharusnya pos pantau itu dijaga selama 24 jam. ”Idealnya memang begitu (24 jam, red). Tapi, mau bagaimana lagi kalau tidak ada anggaranya. Ya biarkan saja dulu,” ungkapnya. Kendati demikian, pihaknya tetap rajin melakukan razia terhadap penambang pasir liar. ”Kalau operasi kepada penambang pasir tetap kami lakukan. Tapi, pengawasan secara ful tentu tidak bisa. Ke depan memang harus memfungsikan keberadaan pos pantau ini,” ucapnya dengan nada datar. =JUNAEDI/YAT


Sumenep

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

C

KUALITAS RASKIN JELEK

Bulog Malah Salahkan Kepala Desa

MENUMPUK. Petugas sedang meninjau beras Bulog di Gudang Bulog Sumenep, kemarin (23/4).

180 Buku Lenyap Koleksi Perpustakaan Daerah Tak Penuhi Kebutuhan SUMENEP – Perpustakaan Daerah (Perpusda) Sumenep belum bisa menjadi rujukan pembaca. Itu karena koleksi buku di perpustakaan daerah tidak memadai. Apalagi, sebanyak 180 buku yang ada malah lenyap. Sehingga, koleksinya semakin berkurang. Kepala Perpusda Sumenep, Agus Dwi Putra mengakui hilangnya 180 buku dari perpustakaan pelat merah itu. Hilangnya buku itu diduga kuat banyak peminjam yang menggunakan KTP ganda. Sehingga, buku yang dipinjam tidak dikembalikan lagi. “Hilangnya buku itu, diduga ada ulah oknum yang sengaja curi dengan menggunakan KTP ganda,” katanya, Rabu (23/4). Pada awalnya, menurut Agus, buku yang lenyap itu sekitar 300 buku yang dipinjam oleh anggota Perpusda Sumenep. Hanya saja, 120 buku sudah terlacak, dan sudah ada bukunya. “Buku yang hilang itu bukan tahun ini saja, melainkan sejak 2008 lalu, dan berlangsung hingga saat ini,” ucapnya. Saat ini, pihaknya mengantisipasi agar buku itu tidak kembali

hilang dengan memasang CCTV di setiap sudut ruangan perpusda. “Termasuk tidak memberikan pinjaman lagi terhadap anggota yang masih bermasalah. Dengan kata lain, anggota yang belum mengembalikan buku yang dipinjam tidak diberi pinjaman lagi,” terangnya. Meri, salah satu pengunjung merasa kecewa terhadap kondisi buku di perputakaan yang tidak lengkap tersebut. Menurut Meri, perpusda sejak dulu hingga sekarang belum juga dapat memenuhi kebutuhan pembaca. “Iya, saya sangat kecewa melihat kondisi perpustakaan. Selain tidak representatif, pula bukubuku yang ada tidak menjawab kebutuhan pembaca,” akunya kepada Koran Madura. Kurang Serius

Secara terpisah, Sekretaris KNPI Sumenep, Fauzan menilai lenyapnya buku di perpustakaan merupakan salah satu bentuk tidak seriusnya pihak perpusda. Koleksinya juga tidak bertambah. “Saat saya berkunjung ke perpustakaan daerah, dari tahun ke tahun, buku di perpustaan itu tak ada yang baru. Bahkan jauh dari kebutuhan pembaca. Seharusnya, perpustaan daerah itu dapat mejawab keinginan pembaca,” katanya. Pemerintah Sumenep dinilai kurang memperhatikan literasi. Salah satu buktinya sudah jelas. Ratusan buku di perpustakaan umum daerah setempat yang semestinya mencerdaskan masyarakat Sumenep, malah dibiarkan hilang dicuri oleh peminjam dengan menggunakan KTP ganda. “Jika pemerintah benar-benar serius saya yakin, setiap tahun anggaran untuk pengadaan buku ditambah. Termasuk manajemen perpusda lebih bagus dan baik. Bukan malah tambah tidak jelas,” tegasnya. =SYAMSUNI/YAT

SUMENEP – Penolakan bantuan beras untuk keluarga miskin (raskin) oleh Kepala Desa (Kades) Parsanga karena kualitasnya jelek akhirnya direspons oleh pihak Bulog Sumenep. Pihak Bulog malah menyalahkan kepala desa (kades) tersebut. Menurut Bulog, buruknya kualitas raskin itu akibat ulah dari kades. Menurut Kepala Gudang Bulog Sumenep Ainul Fatah, kualitas raskin itu jelek karena ditimbun di gudang agak lama. Sebab, pihak kades tidak menebus secara rutin setiap bulan. Akibatnya, beras bersubsidi menyusut dan kualitasnya jelek. ”Seandainya kades rutin melakukan penebusan, maka tidak akan ada kualitas raskin jelek,” katanya. Menurut Ainul Fatah, gudang Bulog setiap bulannya harus menyediakan beras sebanyak 1.745.670 kilogram sesuai dengan jumlah RTS (rumah tangga sasaran). Seharusnya, jatah tersebut sudah bisa direalisasikan di 27 kecamatan, baik kepulauan maupun darata, dalam satu bulan. ”Sedangkan penebusan raskin rata-rata hanya separo. Di Sumenep memang rendah penebusan raskin,” ujarnya. Pihaknya mengaku tidak bisa memaksa kades untuk menebus setiap bulannya. Akibatnya, sisa beras diendapkan di gudang. ”Kami seringkali selalu jemput bola, namun kebanyakan kades mengaku belum punya uang untuk melakukan penebu-

san, nah kalau sudah begitu mau bagaimana lagi terpaksa harus diendapkan di gudang,” terangnya. Ia memastikan kualitas beras yang masuk ke gudang Bulog kualitasnya baik. Sebab, beras yang diterimanya itu masih melalui uji kelayakan yang dilakukan oleh tim independen. Baik dari segi kadar airnya maupun dari kualitas ketahanan berasnya. ”Kami tetap akan mengikuti prosedur yang ada, jika memang kualitasnya jelek, maka kami tidak akan menerimanya,” terangnya. Sementara itu, LSM Sumenep Independen M. Ramzy menjelaskan, kualitas raskin buruk bukan kali ini saja terjadi. Bahkan, pihaknya menuding pengadaan beras yang dilakukan Bulog tidak selektif. ”Kami yakin ini akibat pengadaan tidak serius dilakukan oleh pihak Bulog. Tidak mungkin kalau hanya mengendap satu bulan menguning. Itu hanya alibi pihak Bulog saja,” ungkapnya. Ramzy menyarankan agar dewan melakukan pengawasan pada pengadaan beras di gudang Bulog itu. Kalau perlu, dewan merekom pihak terkait untuk melakukan audit. Sebab, kalau kualitas membusuk jelas yang dirugikan masyarakat. ”DPRD harus mengawasi secara maksimal. Ini tidak hanya satu kali terjadi. Sudah berulangkali,” ungkapnya. =JUNAEDI/YAT

Pengunjung membaca buku di kantor perpustakaan dan arsip daerah, di Jalan RE. Marthadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/4). Hari buku sedunia ditetapkan oleh UNESCO untuk memunculkan kesadaran dalam penggunaan literasi sebagai media perubahan dalam kehidupan. Dalam sehari pengunjung yang mengunjungi perpustakaan bisa mencapai 100 orang dengan 39.000 buku bacaan.


D

KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

Prediksi Komposisi Kursi

DAERAH PEMILIHAN VI (Kec. Masalembu, Gayam, Nong-Gunung, dan Raas) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Risnawi 5.024 10.747 2. PDIP Darul Hasym Fath 4.183 5.517 3. Demokrat Akh Zainur Rahman 4.026 10.271 4. PAN Farid Affandi 3.736 7.271 Masud Ali 3.266 8.540 5. PPP

DPRD Bakal Didominasi Wajah Baru SUMENEP – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep sepertinya akan didominasi wajah-wajah baru. Dari 50 anggota dewan periode 20092014, yang dimungkinkan kembali terpilih hanya 19 orang. Sekalipun rekapitulasi telah selesai, namun Komisioner KPU Sumenep Mohammad Ilyas belum bisa menetapkan caleg terpilih dan perolehan kursi masingmasing partai politik. Penetapan caleg terpilih menunggu 9 Mei secara nasional, kemudian diumumkan KPU Provinsi 10 Mei, dan baru ditetapkan KPU Kabupaten pada 11 Mei 2014. =ALI RIDHO/MK

DAERAH PEMILIHAN IV (Kec. Ambunten, Pasongsongan, Dasuk, dan Rubaru) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Abd Hamid Ali Munir 7.800 17.409 2. PDIP Zainal 10.099 17.579 3. Gokar Rukminto 4.423 6334 4. Demokrat Indera Wahyudi 7.137 13.706 5. PAN Agus Rahman Budiharto 3.957 7277 6. PPP Syaiful Bari 6.681 17.102 7. PBB Muh Imran 4.040 5.263

DAERAH PEMILIHAN V (Kec. Batuputih, Batang-Batang, Gapura, dan Dungkek) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total Nayatullah bin Superang 4.407 18.286 1. PKB 2. PKS Mahar 4.675 8.658 3. Golkar Fathor Rozi 3.528 9481 4. Gerindera Suroyo 4.038 9.566 5. Demokrat Masdawi 5.917 13.627 6. PAN Ahmad 4.006 15.164 7. PPP Juhari 4.,453 14.061

DAERAH PEMILIHAN I (Kec. Kota Sumenep, Batuan, Manding, dan Talango) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. Nasdem Akis Jasuli 3. 000 10.899 2. PKB Herman Dali Kusuma 4.411 12.282 Bambang Prayogi REF 4.375 12.037 3. PDIP 4. Golkar Iwan Budiharto 5.246 9.120 5. Gerindera Nurus Salam 5.601 15.292 Joni Tunaidy 4.513 17.845 6. Demokrat 7. PAN Dwita Andriani 4.040 10.161 8. PPP Akhmadi 4.187 7.655 9. Hanura Sjamsul Maarif 2.076 6.505

DAERAH PEMILIHAN III (Kec. Pragaan, Guluk-Guluk, dan Ganding) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Abrori 6.398 18.710 2. PDIP Abrari 5.289 10.015 Zulfah 3.981 8.446 3. Gerindra 4. Demokrat Akh Jasuli 4.527 20.235 5. PAN Husaini Adhim 4.969 10.486 6. PPP Ahmad Salim 9.032 16.436 7. Hanura M Ramzy 5.605 6.411

DAERAH PEMILIHAN II (Kec. Bluto, Saronggi, Lenteng, dan Giligenting) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total Muh Ruqi Abdillah 4.968 16678 1. PKB 2. PKS Jubriyanto 3.893 7211 3. PDIP Ummul Hasanah 6.368 13.644 4. Golkar Fajar Hariponto 3.151 8.222 5. Gerindera Jonaidi 5.279 11.571 A Kurdi 5.040 18.937 6. Demokrat 7. PAN Faisal Muhlis 6.277 10.292 8. PPP Subaidi 5.320 12.654

DAERAH PEMILIHAN VII (Kec. Sapeken, Arjasa, dan Kangayan) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Dulsiam 3.708 13. 675 2. Gerindra Akh Mukhlis 3.968 8.379 3. Demokrat Moh Hanafi 2.666 8.467 4. PAN Suharinomo 2.803 5.639 5. PPP Syukri 3.662 9.192 6. Hanura Imran 4.373 9.298 7. PBB Badrul Aini 3.967 5.551

Dapil VII | 7 KURSI


KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

Penyaringan Undian Simpedes BRI Berlangsung Semarak

SEMARAK. Asisten BRI Sumenep Suhartono (tengah) memberikan hadiah secara simbolis kepada Asisten II Setda M. Syahrial, disaksikan kepala BRI Sumenep Agus Ahdiyat (kanan). SUMENEP - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sumenep menggelar penyaringan Undian Simpedes Semester II 2013, Rabu (23/4), di Gedung Nasional Indonesia (GNI). Acara yang dihadiri kurang lebih 500 nasabah dan para undangan itu berlangsung cukup meriah. Hadir pada pengundian hadian bagi nasabah BRI tersebut, Asisten II M. Syahrial dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Heri Kuntjoro Pribadi. Wakil pimpinan BRI Jawa Timur dan Kepala Cabang Sumenep Agus Ahdiyat. ”Pengundian ini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada nasabah yang telah setia menabung di BRI Cabang Sumenep ini. Buah tabungan itu, kami kembalikan lagi kepada nasabah dengan hadiah ini,” kata Agus Ahdiyat, Kepala Cabang BRI Sumenep. Hadiah utama berupa mobil Mobil Suzuki APV GA 1500CC dibawa pulang BRI Unit Kerja Kota Sumenep dan Jaya Abadi. Selain hadiah tersebut, ada beragam hadiah lainnya berupa 3 unit sepeda motor, 11 unit televisi, dan 6 unit lemari es. “Dari beragam hadiah tersebut, kurang lebih ada 23 pemenang yang membawa hadiah dari kami,” jelasnya. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan. Apalagi, BRI Cabang Sumenep terus membuka unit kerja baru di berbagai daerah. “Kami akan membuka unit kerja di kepulauan. Dalam waktu dekat ini, kami akan meresmikan Unit Kerja Cabang Kangean,” ujarnya. Asisten BRI Cabang Sumenep Suhartono menyampaikan ucapan terima kasih kepada para nasabah yang telah setia menjadi mitra BRI. =ADV/SYAMSUNI/YAT

E

WISATA

Bakal Ada Wisata Syariah di Sumenep SUMENEP - Sumenep sebagai daerah yang dikenal agamis mulai mewacanakan adanya wisata syariah. Kabarnya, wisata syariah itu akan diletakkan di Pulau Gili Iyang. Hanya saja, wacana ini masih dalam tahap penggodokan Pemkab Sumenep. Bupati Sumenep A Busyro Karim menjelaskan, wisata syariah merupakan salah solusi untuk menyediakan tempat makan halal, tempat peribadatan, serta akomodasi yang terjamin aman bagi wisatawan muslim. Namun, kata Bupati, wisata syariah bukanlah wisata eksklusif, sebab wisatawan non-muslim juga dapat menikmati pelayanan yang beretika syariah itu. “Wisata syariah bukan hanya meliputi keberadaan tempat wisata ziarah dan religi, melainkan pula mencakup ketersediaan fasilitas pendukung, seperti restoran dan hotel yang menyediakan makanan halal dan tempat shalat,” katanya, Rabu (23/4). Menurut mantan ketua DPRD Sumenep dua periode ini, wisata syariah menjadi tren dunia. Sebab wisata semacam itu yang banyak dilirik oleh investor. “Bahkan tidak hanya di negara-negara dengan penduduk muslim yang ada, tetapi juga di Thailand juga sudah ada wisata syariah. “Orang itu sudah ingin sehat. Sebab wisata syariah itu tujuannya agar orang itu sehat dari alkohol, narkoba, dan yang lainnya,” ungkapnya.

Semuanya sudah saya sampaikan semua ke mereka soal berbagai macam potensi yang ada.”

A Busyro Karim Bupati Sumenep

Ketika ditanya lebih lanjut terkait dengan pertemuannya dengan beberapa investor dari dalam dan luar negeri, Busyro mengatakan bahwa tujuan kedatangan para investor ke Sumenep tidak ada tujuan lain untuk mengkavling potensi yang ada di Sumenep. “Semuanya sudah saya sampaikan semua ke mereka soal berbagai macam potensi yang ada. Karena memang dalam membuang sebuah daerah itu, tiga pilar pembangunan seperti pengusaha, pemerintah dan masyarakat harus saling kerja sama,” jelasnya. MH Said Abdullah, mengatakan

bahwa pihaknya apresiatif dengan adanya konsep wisata syariah. Namun kata Said, wisata syariah itu seolah menjadi kepanjangan tangan dari formalisasi agama. “Kan tak ada bendanya dengan perda syariah. Dalam perda syariah, kita ketahui telah menciderai pluralitas dalam beragama. Orangorang seolah dipaksa untuk pakai kopyah, jilbab dan berpakaian ala timur tengah. Silakan lihat bukti daerah yang memberlakukan perda syariah, sekolah-sekolah diwajibkan agar pakai rok dan jilbab, walaupun itu adalah penganut Kristen maupun Budha. Saya hanya khawatir ini bentuk dari formalisasi agama,” katanya kepada Koran Madura. Anggota DPR RI dua periode tersebut menambahkan bahwa dirinya agak sedikit memiliki kekhawatiran terkait keberadaan wisata syariah. “Khawatir wisata itu tersebut akan terkesan eksklusif. Sebab wisatawan non-muslim akan merasa enggan untuk menikmati pelayanan yang beretika syariah. Karena kalau ada wisata syariah di Sumenep, maka etika syariah yang dipakai adalah etika syariah Islam,” jelasnya. Menurut Said, Sumenep tak perlu jauh-jauh menggagas wisata lagi. “Sebaiknya, wisata yang ada saja dimaksimalkan. Seperti Pantai Lombang, Slopeng dan wisata-wisata lain masih belum maksimal,” jelasnya. =SYAMSUNI/YAT

Bupati Bertemu Sejumlah Investor SUMENEP - Bupati A Busyro Karim bertemu dengan sejumlah investor di hotel C1, Rabu (23/4). Pertemuan yang dimulai pukul 9.00 itu dihadiri pengusaha lokal, regional, nasional, bahkan luar negeri. Mereka berbicara tentang pengembangan Sumenep ke depan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). “Ini forum untuk mengkaji peluang usaha di Sumenep. Kita mengundang para pengusaha dan investor dengan mempresentasikan sejumlah potensi sumber daya bisnis. Dengan demikian, upaya ini dapat mencuri simpati kalangan pengusaha setelah kita floor-kan peluang bisnis dan usaha di Sumenep,” kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

TEMU USAHA Bupati mengundang sejumlah kalangan pengusaha dan investor untuk mengenjot pertumbuhan ekonomi dan pengembangan usaha bisnis.

Secara geografis, Sumenep memang berada diletak yang sangat strategis terutama jika dilihat arus perdagangan. Karena Sumenep menjadi lalu lintas perdagangan yang langsung berhubungan dengan dunia luar.

“Sehingga sektor transportasi laut terus kita percepat aksesnya dengan membeli sejumlah kapal,” tuturnya. Tak hanya itu, kata orang nomor satu di Sumenep ini, sektor transportasi darat yang selama

ini selalu menjadi hambatan karena terlalu lama untuk menuju Sumenep karena dikelilingi pulau kecil yang tersebar, maka Pemkab berupaya kuat membangun bandara di kepulauan. Sehingga ke depan arus perdagangan dan akses bisnis semakin berkembang pesat. Sektor potensial yang menjadi incaran investor adalah migas. Eksplorasi dan eksploitasi migas terus digenjot sehingga sudah terdapat 6 perusahaan yang sudah melakukan eksplorasi dan seba-

gian eksploitasi di Sumenep. “Ke depan sudah dirancang bagaimana pertubuhan ekonomi dengan membuka lapangan usaha dari berbagai sektor akan terus digalakkan. Sektor itu di antaranya pertambangan dan pengalian, industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, cafe dan lain sebagainya,” katanya dengan optimis. Tentu saja lapangan usaha dan bisnis itu akan maju jika sarana infrastruktur dan sarana trasportasi terus ditingkatkan. Upaya itu, kata Busyro dengan membangun dermaga atau pelabuhan sebanyak 11 unit. Seperti dermaga di Kec Kalianget, Masalembu, Sapeken, Gayam, Nonggunong,Arjasa, dan Raas. =ADV/ALI RIDHO/YAT


Bangkalan

KORAN MADURA KORAN KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III F MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 No. 0348 | TAHUN III

F

BUDIDAYA

Magrove Sulit Bertahan BANGKALAN - Pembudidayaan tanaman mangrove tidak berkembang. Tidak suksesnya penanaman mangrove di Bangkalan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya dipengaruhi oleh faktor alam. Arus laut yang deras dinilai menjadi penyebabnya tidak bertahannya tanaman habitat payau ini. Selain itu, matinya tanaman akibat hama laut. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Budi Utomo mengakui bahwasanya tanaman mangrove sulit berkembang. Meskipun sudah berulang kali pesisir laut ditanami tanaman mangrove. Padahal pentingnya tanaman tersebut dapat melindungi pantai dari abrasi pantai. Sehingga mengurangi proses pengikisan lahan sekitar pantai. "Tanaman mangrove susah untuk tumbuh kembang. Saat ditanam tidak pernah bertahan lama. Hanya sebagian saja yang

bertahan," ujar Budi. Dia mengungkapkan faktor utama lantaran arus laut yang deras di pesisir pantai barat dan utara Bangkalan, sehingga setiap kali ditanam tidak bisa bertahan lama. Secara agrobisnis, tanaman mangrove bisa dijadikan sebagai komoditi pariwisata. Menurutnya, setiap penanaman bibit mangrove, baiknya diberi batas dengan beton, sehingga arus laut yang menerjang tidak merusak mangrove. Namun biaya yang dibutuhkan sangat besar. Hal itu yang menyulitkan Dishutbun untuk pengembangannya. Sebab terkendala anggaran untuk pembelian beton penahan. "Pada tahun 2013, sebanyak 600 mangrove telah ditanam. Tetapi yang tumbuh tidak semua, karena rusak oleh ombak," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH

PKL

Nekat Berjualan di Alun-alun BANGKALAN - Rupanya larangan keras bagi pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di sekitar alun-alun Bangkalan mulai tanggal 23-24 Mei tidak dihiraukan. Buktinya, para PKL tetap ngotot menggelar dagangannya di sekitar lokasi tersebut. Padahal berulangkali Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memberikan peringatan tentang larangan itu. Salah satu PKL yang biasa mangkal di sekitar alun-alun mengaku terpaksa nekat berjualan lantaran tidak ada tempat lain untuk dijadikan lokasi berdagang. Apalagi di lakokasi ini dinilai sangat strategis untuk meraup keuntungan. Jika pindah lokasi dipastikan akan

kehilangan pelanggan setianya. "Ya mau bagaimana lagi Mas, wong disini sudah menjadi tempat saya berjualan. Kalau dimarahi petugas nanti saya akan pindah," ujar Bakir salah satu PKL. Di tempat terpisah, Sekretaris Satpol PP Bangkalan, Joni Artiono mengatakan sudah menurunkan personel Satpol PP ke setiap sudut kota, utamanya di alun-alun Bangkalan. Bahkan pihaknya berjanji akan menyita barang-barang para PKL tetap nekat berjualan. Sebab, larangan berjualan sudah disosialisakin sebalumnya. Kebijakan itu diberlakukan untuk menyambut para Tim Penilai Adipura yang dijadwalkan selama tanggal tersebut.. = DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran madura

BERJUALAN. Salah satu PKL yang tetap nekat berjualan di Alun-alun Bangkalan.

moh ridwan/koran madura

LARANGAN PARKIR. Kawasan Pecinan di jalan panglima Sudirman yang seringkali menyebabkan kemacetan.

Kondisi Parkiran Pecinan Semrawut Pengendara dan Petugas Sering Main ‘Kucing-kucingan’ BANGKALAN - Kondisi parkir jalan di kawasan Pecinan tepatnya di jalan Panglima Sudirman rupanya masih belum tertata dengan baik. Masyarakat masih belum sadar akan rambu-rambu yang dipasang di sekitar jalan, sehingga pelanggaran kerapkali terjadi di kawasan tersebut. Kendaraan bermotor seringkali parkir di tempat yang dipasang tanda larangan. Padahal tempat parkir kendaraan sudah tersedia. Hal itu membuat daerah itu semrawut dengan parkir sembarangan yang dilakukan supir kendaraan. Tak jarang ada petugas yang ngepam, agar masyarakat tidak memarkir kendarannya di sana. Saat tempat tersebut sepi dengan pengamanan petugas, masyarakat kembali memarkir kendaraannya di tempat terlarang. Sebab di kawasan tersebut merupakan jalan terpadat di Bangkalan. Termasuk bongkar muat barang oleh pemilik toko. Padahal tempat parkir kendaraan sudah disiapkan di sebelah timur jalan. Akan tetapi, pengendara malah lebih senang memarkir kendaraannya di sebelah barat jalan, yang merupakan jalan utama. Otomatis kondisi demikian sering menyebabkan lalu lintas macet. Salah seorang pengendara se-

peda motor, Yuli mengaku kalau memarkir di sebelah barat lebih efektif, karena jalan Panglima Sudirman merupakan jalan satu arah. Sehingga saat parkir di timur jalan sangat menyulitkan posisinya. "Ya mau gimana lagi, saya membeli di toko sebelah barat. Masak harus parkir di sebelah timur. Jadinya kan jauh," dalihnya saat dimintai alasannya melanggar aturan rambu lalu lintas. Selain itu, tidak hanya dirinya saja yang sedang memarkir kendaraan bermotornya di tempat terlarang. Masyarakat lain mulai kendaraan jenis mobil dan motor juga banyak terparkir di tempat yang salah. Sehingga menyebabkan jalanan di kawasan Pecinan Semrawut. Tak jarang petugas pun melakukan teguran melalui alat pengeras suara agar masyarakat tetap mematuhi aturan parkir yang benar. Sementara itu, Kepala Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Abd Hamed, melalui Kasi Lalu Lintas (Lalin) Ariek menyatakan pihaknya berkali-kali telah menegur masyarakat yang memarkir kendaraan di sebelah barat. Sebab posisi parkir tersebut menyalahi atauran lalu lintas. Namun masyarakat sangat minim kesadaran dan seenaknya sendiri memarkir kendaraannya. Dalam aturannya, masyarakat hanya boleh memarkir kendaraan di sebelah timur. Akibat dari kurang patuhnya masyarakat dalam memarkir, di kawasan tersebut sering terjadi kemacetan. Bahkan pihaknya mengaku telah meletakkan penjagaan anggota Dishub di lokasi itu.Namun saat petugas telah geser, warga kembali memarkir di lokasi yang dilarang. Itu yang menjadi kendala, karena tidak mungkin petugas harus siaga terus di lokasi. Sebab pekerjaan menyangkut lalu lintas tumpang tindih. Sehingga kawasan yang memerlukan pengamanan masih banyak. "Letak kuncinya pada kesadaran masyarakat. Oleh karenanya, kami berharap kepada masyarakat supaya mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Bila ada tanda larangan parkir, sebaiknya jangan memaksa agar tidak terjadi kemacetan dan kesemrawutan," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH


Bangkalan

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

G

Pria Dihakimi Massa hingga Tewas Diduga Melakukan Pencurian BANGKALAN - Seorang Pria tanpa identitas harus meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, Rabu (23/4) sakitar pukul 04.00 pagi hari. Pria tersebut dikeroyok warga Sabiyan hingga mengalami luka yang cukup parah karena korban diduga hendak melakukan pencurian di desa setempat. Warga memergoki korban sedang memasuki pekarangan milik Amza, (51), warga Sabiyan pada Selasa (22/4) sekitar pukul 19.30 malam hari. Tidak ingin kecolongan, warga yang melihat aksi

korban langsung menanggkap korban dan main hakim sendiri dengan menggebuki hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban. Sementara itu, Kasat Reskim

Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo mengaku sudah menerima laporan terkait aksi pengeroyokan tersebut, Selasa malam (22/4) pukul 20.00 wib. Pada saat itu juga, pihaknya menerjunkan sejumlah anggota petugas kepolisian ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Lima belas menit polisi sudah ada di TKP. Namun Mr X sudah tidak sadarkan diri. Selain itu, Mr X ditemukan dengan kondisi telanjang,” paparnya. Mr X tersebut sempat dibawa ke Mapores. Akan tetapi, karena kondisinya yang cukup parah,

maka langsung dibawa ke RSUD Syamrabu guna mendapatkan perawatan sebelum akhirnya tewas. Hingga saat ini pria tersebut belum diketehui identitasnya. Sebab tidak ada tanda pengenal apa pun tentang korban. “Kami belum mengetahui identitas Mr x tersebut. Karena dia tidak ada tanda-tanda pengenal berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu lainnya,” ujarnya. Selanjutnya, kata Andy, pihaknya akan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mengenai Mr X yang diduga pelaku

pencurian. Termasuk pemilik rumah yang dijadikan sasaran korban. Terkait aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga, pihaknya juga siap memproses jika ada laporan dari keluarga pria tersebut. “Kami masih fokus penyidikan terkait kasus dugaan pencurian. Kalau masalah massa yang main hakim sendiri, kami mempersilakan kepada keluarganya untuk menyampaikan laporan. Kami juga akan memperoses pembunuhan tersebut setelah berkas dugaan pencurian ini selesai,” tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH

Rekapitulasi Perolehan Suara DPRD Bangkalan (2 Tertinggi) Dapil I

(Kecamatan Socah, Bangkalan, Arosbaya) Partai Nasdem 1. H. Imam Bukhori : 2.226 suara 2. Hairiz Zaman : 219 suara Partai Kebangkitan Bangsa 1. DRS. H. Moh Jamhuri : 3.476 suara 2. H. Humron Maulan : 2.417 suara Partai Keadilan Sejahtera 1. H. Sugianto : 612 suara 2. Faroq Abrori : 203 suara PDI Perjuangan 1. Jauhari : 8.127 suara 2. Rokieb : 6.517 suara Partai Golongan Karya 1. H. Ainur Rofik : 1.888 suara 2. IR. Abdul Haris : 514 suara Partai Gerindra 1. R. KH. Fuad Amin : 22.319 suara 2. Abd. Dofir : 2.943 suara Partai Demokrat 1. Fadhur Rosi: 5.438 suara 2. H. Ismail Hasan : 2.789 suara Partai Amanat Nasional 1. H. Moh Sudarmo : 4.930 suara 2. Suharyadi : 3.872 suara Partai Persatuan Pembangunan 1. Moh Ismail : 1.229 suara 2. Munawar Cholil : 933 suara Partai Hati Nurani Rakyat 1. Mahmudi : 7.813 suara 2. H. Raden Zulkifli : 5.014 suara Partai Bulan Bintang 1. Siti Halilah : 504 suara 2. Tumaji : 457 suara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1. Achmad : 54 suara 2. Kurnia Agustin : 17 suara

Dapil 2

(Kecamatan Geger, Klampis, Sepulu) Partai Nasdem 1. Bir Aly : 3.478 suara 2. Irwanto : 1.621 suara Partai Kebangkitan Bangsa

1. Hariyanto : 8.332 suara 2. Abd. Kadir : 7.737 suara Partai Keadilan Sejahtera 1. H. Nurul Huda: 68 suara 2. Nur Afifah : 48 suara PDI Perjuangan 1. Suyitno : 15.827 suara 2. H. Fatkurrahman : 14.593 suara Partai Golongan Karya 1. Mat DJuri: 6.948 suara 2. Hossariyono Kamil : 238 suara Partai Gerindra 1. Moh Sahri : 7.825 suara 2. Mujibul Hoiri : 7.533 suara Partai Demokrat 1. Asis : 7.125 suara 2. Sakuri : 5. 460 suara Partai Amanat Nasional 1. Solihin : 7.601suara 2. Hj. Kholifah : 666 suara Partai Persatuan Pembangunan 1. Hosyan: 7.387 suara 2. Muslim: 6.487 suara Partai Hati Nurani Rakyat 1. Usro'udin: 6.242 suara 2. Ansori: 342 suara Partai Bulan Bintang 1. Muzamil : 207 suara 2. Aniz Zuraida : 113 suara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1. Abu Anas : 30 suara 2. Egi Rosiana : 1 suara

Dapil 3

(Kecamatan Koko, Tanjung Bumi, Konang) Partai Nasdem 1. H. Mukhlis : 2.865 suara 2. Rudi Hartono : 2.721 suara Partai Kebangkitan Bangsa 1. Asru : 4.430 suara 2. Iman Supardi : 479 suara Partai Keadilan Sejahtera 1. Mujiburrahman : 7.708 suara 2. Agus Tinus : 163 suara PDI Perjuangan 1. Husni Syakur : 12.456 suara 2. Takdir Mukjizat : 7.078 suara

Partai Golongan Karya 1. Amin Muzakki : 32 suara 2. Hosniyah : 18 suara Partai Gerindra 1. Efendi : 10.989 suara 2. Anwar : 7.982 suara Partai Demokrat 1. Agus Kurniawan : 13.004 suara 2. Zaiful Rahman : 3.776 suara Partai Amanat Nasional 1. Muhlas : 9.582 suara 2. Latifatus Zahrah : 2.625 suara Partai Persatuan Pembangunan 1. Mas'udi : 4.085 suara 2. Jayus salam : 3.496 suara Partai Hati Nurani Rakyat 1. H. Sahrum : 4.353 suara 2. Pahrul : 2.619 suara Partai Bulan Bintang 1. Hayat : 427 suara 2. Ahmad Sahir : 100 suara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1. Sofiullah: 5.995 suara 2. Mat Tarip : 2.646 suara

Dapil 4

(Kecamatan Blega, Modung, Galis) Partai Nasdem 1. H. Moh Zaini : 2.59 suara 2. Mahmud Faosol A : 198 suara Partai Kebangkitan Bangsa 1. H. Moh Muhajir : 7.880 suara 2. H. Moh Nasir : 7.359 suara Partai Keadilan Sejahtera 1. H. Musawir : 5.382 suara 2. A. Mahali : 2.141 suara PDI Perjuangan 1. Agus Salim P : 8.938 suara 2. Rahmad : 4.198 suara Partai Golongan Karya 1. Mathari : 14.270 suara 2. Ummu Uswatun Hasanah: 792 suara Partai Gerindra 1. Kasmu : 17.356 suara 2. Muslech : 12.128 suara Partai Demokrat 1. H. Abdurrahman : 15.811 suara

2. Muh Musleh: 2.040 suara Partai Amanat Nasional 1. Chandra Purnomo : 2.891 suara 2. Sulthan Akbarullah : 527 suara Partai Persatuan Pembangunan 1. Nur Hasan : 12.943 suara 2. Abdul Manap: 8.067 suara Partai Hati Nurani Rakyat 1. H. Fathorrahman : 7.309 suara 2. Mahrus Ali Zein: 4.127 suara Partai Bulan Bintang 1. Ibnu Hisyam: 185 suara 2. ST Rahmawati F : 10 suara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1. Siti Rohmatul H: 13 suara 2. ST Nurlailiyah : 9 suara

Dapil 5

(Kecamatan Tanah Merah, Burneh) Partai Nasdem 1. Rofii : 1.265 suara 2. H. M. Rubaie : 665 suara Partai Kebangkitan Bangsa 1. H. Mohamad Hidayat : 5.456 suara 2. Drs. Umar Faruk :3.950 suara Partai Keadilan Sejahtera 1. Muhlis : 6.546 suara 2. H. Matwar : 5.513 suara PDI Perjuangan 1. H. Abdus Syakur : 1.188 suara 2. Mohamad Rofik : 204 suara Partai Golongan Karya 1. KH. Mukaffi : 9.245 suara 2. H. Suparman R : 5.214 suara Partai Gerindra 1. Fathur Rosi : 18.984 suara 2. Syamsul Arifin : 19.945 suara Partai Demokrat 1. H. Husni : 7.310 suara 2. Muhammad Afif : 2.612 suara Partai Amanat Nasional 1. Syaiful Rizal : 5.399 suara 2. Sihabuddin : 264 suara Partai Persatuan Pembangunan 1. Abdullah : 10.848 suara 2. Zainul Arifin : 995 suara Partai Hati Nurani Rakyat

1. H. Umar Faruq A : 3.707 suara 2. Hasun Efendi : 1.207 suara Partai Bulan Bintang 1. Abdul Hadi : 1.387 suara 2. Hidayati : 15 suara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1. Hadiyanto : 18 suara 2. -

Dapil 6

(Kecamatan Tragah, Kwanyar, Kamal, Labang) Partai Nasdem 1. Ibrahim : 1.064 suara 2. Taufik : 940 suara Partai Kebangkitan Bangsa 1. Khotib Marzuki : 11.488 suara 2. H. Nawawi : 7.203 suara Partai Keadilan Sejahtera 1. Akhmad Mustamin : 2.148 suara 2. Sahlun : 166 suara PDI Perjuangan 1. Mukaffi : 8.360 suara 2. Sugianto : 1.797 suara Partai Golongan Karya 1. Mufid Sobar : 7.419 suara 2. Moh. Korib : 643 suara Partai Gerindra 1. Imron Rosyadi : 7.764 suara 2. Imam Ghazali : 3.395 suara Partai Demokrat 1. Abdul Rohman : 8.027 suara 2. H. Rizki : 6.631 suara Partai Amanat Nasional 1. Abd Rahman :10.587 suara 2. Alwijanto : 105 suara Partai Persatuan Pembangunan 1. Abdul Latif Imron : 10.246 suara 2. M. Subhan Aziz :7.153 suara Partai Hati Nurani Rakyat 1. Holili: 5.555 suara suara 2. Mat Soleh : 4.518 suara Partai Bulan Bintang 1. H. Ahmad Ali Ridho : 948 suara 2. Moch Syamsuri : 825 suara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.Suhartatik : 19 suara


KORAN MADURA KORAN Bangkalan H MADURA Industri Lokal

Bangkalan H OO

KORAN MADURA

KAMIS 22 24 APRIL 2014 SELASA

0348 SENINNo. 21 APRIL 2014||TAHUN No. 0345 |IIITAHUN III 0346

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

Bisnis Sangkar Burung Kini Laris Manis BANGKALAN - Berawal dari kegemaran memelihara burung, Husen Al-katiri, (30), warga Socah kini berhasil menjadikan kegemarannya sebagai sumber penghasilan. Pada awalnya, ia membuat sangkar sendiri untuk burung yang dipelihara dan sama sekali tidak ada niatan untuk berbisnis sangkar. Akan tetapi, para koleganya yang sesama pecinta burung tertarik dengan sangkar hasil karyanya. Dari sanalah timbul pemikiran untuk mengembangkan bakat membuat sangkar.

DIPAJANG. Beberappa karya sangkar burung di toko dan sudah siap dipasarkan, sebagian ada yang ditempatkan burung di dalamnya.

Bisnis sangkar burung memang terlihat sepele. Namun ternyata bisnis ini sangat menjanjikan. Keuntungan yang didapatkan cukup menggiurkan. Apalagi ketika produksinya sudah cukup dikenal. Husen menjadi salah satu pembisnis sangkar burung yang cukup terkenal. Dengan mengedepankan model klasik bernuansa Madura, semakin membuat karyanya diminati banyak kalangan. Dari sanalah ia terus mengembankan bisnis tersebut sampai akhirnya memiliki sejumlah kios khusus sangkar burung. "Awalnya cuma buat untuk koleksi burung saya. Tapi banyak tetangga dan teman-teman sesama penggemar memelihara burung itu tertarik dengan sangkar yang saya buat. Ya akhirnya saya jadikan

sebagai bisnis," paparnya. Banyaknya peminat sangkar burung, membuat Husen harus lebih banyak belajar cara membuat sangkar yang bagus. Mulai dari bahan dan ukuran serta model yang harus dibuat. Menciptakan model tersendiri untuk membedakan dengan sangkar yang banyak dijual dipasaran sebagai upaya meningkatkan daya tarik hasil karyanya. Sehingga, para pelanggan tidak merasa jenuh dan bisa memilih sesuai dengan selera. Terutama, sangkar bagi burung-burung dengan harga yang cukup mahal. "Kualitas bahan menjadi sangat penting, kemudian bentuk dari kurung yang dibuat. Terutama bagi pemilik burung yang mahal, pastinya mencari

sangkar yang bagus dan unik," jelasnya. Untuk model yang unik, Husen mengaku tidak memajangnya di kios namun disimpan ditempat khusus. Akan tetapi, ia sudah menyiapkan berbagai macam contoh yang dikemas dalam bentuk analog. Sedangkan sangkar yang harganya standart memang dijadikan pajangan. Untuk semakin membuat sangkar itu menarik juga ditempatkan burung-burung didalamnya. Sebab, tidak jarang para pembeli sangkar juga tertarik dengan burung yang ada didalamnya. "Ya itu kan salah satu cara dalam memasarkan sangkar burung. Tidak jarang ada yang langsung dibeli sama burungnya," ujarnya tersenyum. Membuat sangkat kata Husen sa-

doni heriyanto/koran madura

ngat sederhana, namun butuh ketelatenan agar hasilnya memuaskan. Caranya menyediakan bahan kayu utama yaitu list plafon yang akan dipakai untuk rangka sangkar burung tersebut. Dalam pemotongan diusahakan supaya permukaannya bisa halus dan rata atau mulus, untuk ketebalannya kayu list plafon tersebut bisa di buat minimal tebalnya adalah 1cm. Selanjutnya, tinggal membuat jeruji sangkar dari bambu. "Setelah dibuat plafon dan jeruji tinggal menatanya sesuai dengan model yang akan dibuat. Kemudian setelah semua rampung tinggal memberikan warna serta hiasan pada atas bagian sangkar," terangnya. = DONI HERIYANTO/RAH


KORAN PROBOLINGGO MADURA

KORAN MADURA

Pamekasan

KAMISKAMIS 24 APRIL 24 2014APRIL NO. 0348| TAHUN III 2014

NO. 0348 | TAHUN III

II

PROYEK

Baru Diperbaiki, Trotoar Ambles

TERBUKA. Taman di area Monumen Arek Lancor direncanakan akan ditutup untuk menjaga kebersihan.

Taman Arek Lancor Akan Ditutup Diduga Sering Dijadikan Tempat Mesum PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan akan menutup kembali taman yang berada di kawasan Monomen Arek Lancor. Pagar taman tersebut sudah dibuka sejak 2012 lalu. Penutupan taman itu akan dilaksanakan pada 2014 ini. Diduga penyebabnya karena tempat itu sering dijadikan tempat berbuat sesuatu yang kurang sopan. Perencanaan pembuatan pagar di taman tersebut sudah selesai. Empat taman yang ada di area itu akan dipagar yang terbuat dari besi setinggi 1,8 meter. Hal itu bertujuan agar pengujung tidak sembarangan masuk ke dalam taman yang seringkali mengakibatkan taman kotor dan kumuh, karena kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Pamekasan, Muhar-

ram mengatakan penutupan taman itu bukan secara permanen, tetapi bisa dibuka pada saat tertentu. “Sebagian masyarakat masih suka membuang sampah sembarangan, padahal sudah kami siapkan tempat sampah di area taman arek lancor. Jadi nanti hanya jam-jam tertentu pagarnya itu akan dibuka sehingga taman lansia itu masih tetap bisa digunakan,” katanya. Selain menjaga kebersihan taman alasan lain pemagaran taman ini, karena pihaknya sering menerima laporan masyarakat bahwa taman yang ada saat ini kerap dijadikan tempat berpacaran. Sehingga banyak pihak yang meminta agar taman tersebut ditutup kembali agar pemandangan yang kurang baik itu tidak terus

berlanjut. Anggaran yang digunakan untuk membuat pagar itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat senilai Rp 700 juta. Pagar yang akan mengelilingi taman itu nantinya akan dipasang pada sisi dalam trotoar yang ada di taman tersebut. Sayang, pihaknya tidak dapat memastikan kapan pengerjaan pagar itu akan dimulai. Sebab setelah perencanaannya selesai, masih akan dilakukan pelelangan secara elektrim (LPSE) di bagian pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. “Pastinya pada tahun anggaran ini akan kami kerjakan. Bagi kami lebih cepat dikerjakan lebih baik karena keasrian taman itu akan kembali terjaga dan tidak ada lagi muda-mudi yang berpacaran didalam taman itu,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN – Trotoar bekas galian pemasangan serat optik milik perusahaan komunikasi di trotoar Taman Potre Koneng (TPK) tepatnya di Jl Trunojoyo Pamekasan kembali berlubang. Kendati baru diperbaiki namun saat ini hampir semua lubang yang ditutup paving di taman tersebut ambles. Akibatnya pemandangan di lokasi tersebut kembali rusak. Salah satu pengujung Taman Potre Koneng, Hendri ,33, sangat menyayangkan kondisi tersebut. Sebab selain merusak pemandangan, kawasan yang terdapat lubang seluas 1 x 0,5 meter persegi itu biasa dijadikan tempat nongkrong setiap hari. Jika hal itu terus dibiarkan, bisa membahayakan pengunjung yang berada di lokasi itu. ”Saya kira akan bertahan lama karena pekerjaan penutupan lubang baru selesai. Setelah dilewati ternyata ambles dan saya terperosok,” katanya. Dengan amblesnya paving penutup lubanag tersebut, dia mencurigai bahwa perbaikan trotoar bekas galian dilakukan secara asal-asalan. Sehingga pada saat diguyur hujan kondisi tanah yang ada di dalam turun ke bawah dan trotoarnya ikut ambles. ”Saya berharap segera diperbaiki lagi. Karena jika dibiarkan dapat membahayakan pengunjung karena lokasinya di tepi jalan raya. Kalau ada pengunjung terperok, jatuh ke jalan dan ditabrak kendaraan siapa yang bertanggungjawab,” katanya.

Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Fariduddin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan harus melakukan tindakan tegas terkait persoalan tersebut. Apalagi jika proyek tersebut telah menyebabkan kerugian karena rusaknya fasilitas umum pemkab. Diakuinya, untuk memberikan peringatan terhadap perusahaan nasional yang mengerjakan proyek di daerah sulit dilakukan. Biasanya perusahaan tersebut sudah mengantongi izin dan pemerintah pusat. Sehingga pemerintah setempat yang menjadi lokasi dilaksanakan proyek tidak bisa berbuat banyak. Sayang, saat ditanya soal langkah komisi C DPRD Pamekasan, Faridudin mengatakan masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempertanyakan proyek tersebut. Jika ditemukan terdapat kecerobohan yang menimbulkan kerugian bagi pemerintah dan masyarakat pada umumnya maka pihaknya akan mendesak agar pemerintah setempat lebih tegas lagi menyikapi hal itu. ”Saya meminta agar pemkab segera mempertanyakan terkait proyek tersebut. Sehingga walaupun mereka sudah mengantongi izin, tetap tidak merugikan kepada daerah yang bersangkutan. Selebihnya, saya pasrahkan kepada masyarakat. Biar masyarakat yang menilai nanti,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

BOLONG. Trotoar bekas galian serat optik di Taman Potre Koneng Jl Trunojoyo Pamekasan dibiarkan bolong.


J

Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III

EKSEKUTOR NENEK

Hasil Pemeriksaan Psikiater Belum Jelas PAMEKASAN - Rudi Hermawan, 27, pemenggal neneknya sendiri sudah dipulangkan dari pemeriksaan kejiwaannya di RS Bhayangkara, Jl Ahmad Yani, Surabaya. Dia tiba di Polres Pamekasan, Jl Stadion, kemarin (23/4) siang dengan kawalan ketat beberapa aparat Satreskrim Polres Pamekasan. Begitu tiba di Mapolres, Rudi langsung dijebloskan kembali ke ruang tahanan, yang sudah satu minggu ditinggalnya. Sebab selama satu minggu itu, Rudi menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Bhayangkara. Akan tetapi, meski Rudi sudah pulang ke Pamekasan, namun belum diketahui terkait hasil pemeriksaan dirinya oleh Psikiater. Jadi penyidik belum tahu, apakah Rudi ini normal atau mengalami gangguan jiwa. Karena itu, penyidik belum bisa melanjutkan kasus ini.

Menurutnya jika hasil pemeriksaan psikiater menyatakan kondisi kejiwaan Rudi normal, maka kasus akan dilanjutkan. Rudi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia akan dijerat pasal 338 sub 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, Menurut Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, sambil menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Rudi dari RS Bhayangkara, ia ditempatkan di tahanan dulu. Belum diketahui pasti, kapan hasil pemeriksaan itu bisa diterima penyidik. Penyidik selama beberapa hari ke depan hanya menunggu turunnya hasil pemeriksaan Rudi

dari RS Bhayangkara. Sebelum menerima hasil pemeriksaan tersebut, penyidik belum bisa melanjutkan kasus ini. “Selama satu minggu kemarin, Rudi diperiksa oleh psikiater. Sekarang psikiater sedang menganalisis hasil pemeriksaan selama satu minggu tersebut. Kesimpulannya seperti apa, kami menunggu dari RS Bhayangkara,” kata mantan Kasat Lantas Polres Sampang ini. Menurutnya jika hasil pemeriksaan psikiater menyatakan kondisi kejiwaan Rudi normal, maka kasus akan dilanjutkan. Rudi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia akan dijerat pasal 338 sub 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, dengan ancaman di atas lima tahun penjara. Namun jika dari hasil pemeriksaan itu ternyata kondisi kejiwaan Rudi tidak normal atau positif gila, maka Rudi tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum dan bisa dibebaskan. Sebab berdasar ketentuan hukum yang ada, orang gila tidak bisa dimintai pertanggungjawabannya di depan hukum atas segala perbuatannya. “Tapi tersangka Rudi ini jika nanti positif gila, dia tidak akan bebas begitu saja. Tapi akan kami kirim ke rumah sakit jiwa untuk direhabilitasi. Agar dia tidak membahayakan orang lain dan tidak mengulangi perbuatannya lagi,” katanya. Sebagaimana diberitakan, Rudi Hermawan, 27, warga Jl Trunojoyo Gang IV, telah membunuh neneknya sendiri Sutinah, 85, dengan cara menggorok lehernya hingga nyaris putus pada 7 April siang. Beruntung aksi nekat dan sadis Rudi ini cepat diketahui warga, sehingga bisa langsung ditangkap dan diserahkan ke petugas. Saat diperiksa pertama kali oleh penyidik, keterangan Rudi ini berubah-ubah. Seperti ketika ditanya namanya, tanggal lahirnya, dan pekerjaannya. Selain itu, sikap Rudi di depan penyidik terlihat santai dan sering tertawa los, seperti lupa jika dirinya baru saja menyembelih neneknya. Dia juga terlihat tak ada beban, termasuk ketika diancam akan dihukum, Rudi terlihat santai-santai saja. Karena itu penyidik mengirim Rudi ke RS Bhayangkara untuk diperiksa kejiwaannya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

BERSANDING.Suli Faris dan istrinya, Sri Rahayu, beserta anak bungsunya, saat santai di rumahnya kemarin.

Suami-Istri Jadi Anggota DPRD Suli dari Dapil 3, Sri dari Dapil 1 PAMEKASAN - Ada fenomena langka dalam Pileg kali ini di Pamekasan. Mungkin fenomena ini baru satu-satunya di Indonesia. Pasangan suami-istri (pasutri) sama-sama terpilih menjadi anggota DPRD Pamekasan. Mereka berdua maju sebagai caleg dari partai yang sama, yaitu PBB, namun berangkat dari dapil yang berbeda. Pasutri ini adalah Suli Faris, 45, dan Sri Rahayu Ningsih, 39. Suli Faris maju dari dapil 3 (Kecamatan Waru, Pasean, Batumarmar). Dia lolos ke parlemen Pamekasan dengan perolehan suara 5.735. Sedangkan istrinya Sri Rahayu maju dari dapil 1 (Kecamatan Kota, Tlanakan). Dia lolos ke parlemen Pamekasan dengan perolehan suara 2.776. Untuk Suli Faris, lolosnya kali ini ke parlemen mungkin hal yang biasa. Karena dalam jabatannya nanti, merupakan periode keempatnya sebagai anggota DPRD Pamekasan. Dia sudah sejak 1999 lalu berkiprah di kantor rakyat tersebut. Kini dia tengah menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Pamekasan. Tetapi bagi istrinya Sri, hal ini menjadi pengalaman pertamanya duduk di kursi parlemen tersebut. Selama ini dia hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Kini Pasutri ini tinggal di Jl Raya Sumenep, Desa Tambung, Kecamatan Pademawu. Mereka berdua telah dikaruniai empat orang anak, dua perempuan, dua

laki-laki. Anak tertuanya sudah berumur 15 tahun, sedangkan anak bungsunya sudah berumur 5 tahun. Suli sendiri asli Dusun Patemon, Desa Dempo Barat, Kecamata Pasean, dan Sri asli Jl Ghazali, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan. Mereka menikah pada 1998 lalu. Menurut Suli, awalnya keikutsertaan istrinya menjadi caleg PBB Dapil 1, hanya sebagai pemenuhan kuota keterwakilan Caleg perempuan di Dapil tersebut. Jadi dari awal sebenarnya Suli tak ada keseriusan dalam mencalonkan istrinya ini. Tapi di tengah jalan, rupanya para simpatisan dan pengurus PBB Pamekasan meminta Suli untuk serius dalam mencalegkan istrinya ini. Suli pun berkata pada istrinya, terkait usulan itu. Istrinyapun terlihat semangat dan langsung mengiyakan usulan tersebut. “Ya kami berusaha semampu kami dalam upaya sosialisasi dan mencari dukungan konstituen. Saya konsentrasi di dapil sendiri, istri juga konsentrasi di dapilnya.

Rupanya Allah memberikan rahmatnya, kami berdua, terutama istri saya, bisa lolos untuk memegang amanat sebagai anggota DPRD,” kata Suli kemarin (23/4). Suli dan istrinya mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Pamekasan yang telah memilihnya. Mereka berdua merasa bangga, karena masih dipercaya masyarakat untuk menjadi wakilnya yang diharapkan bisa melakukan pembenahan-pembenahan di Pamekasan. Mereka berdua berharap dan terus berusaha semoga amanah itu bisa benar-benar dikerjakan dan terlaksana oleh keduanya, demi majunya kehidupan masyarakat Pamekasan. Sri mengatakan awalnya dia merasa gerogi ketika dinyatakan sebagai salah satu anggota DPRD Pamekasan dari dapil 1 untuk periode 2014-2019. Namun Sri mengatakan hal itu dengan mudah akan terlewat dan langsung bisa fokus dan konsentrasi terhadap tugas-tugas kedewanannya. Sebab dia bisa belajar langsung kepada suaminya, yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Pamekasan. “Semoga saya bisa amanah menjadi wakil rakyat. Dengan kami berdua sama-sama menjadi wakil rakyat, kami bisa saling mengingatkan. Tegur kami langsung jika tidak amanah,” katanya. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 NO. 0348| TAHUN III

K

Koperasi Syariah Belum Bisa Direalisasikan Bupati Akan Alokasikan Rp 25 Juta per Desa per Tahun PAMEKASAN - Gagasan koperasi syariah yang menjadi salah satu bagian dari tujuh program aksi kepemimpinan Achmad Syafii dan Khalil Asy’ari dipastikan tidak bisa dilakukan tahun ini. Sebab konsep gagasan koperasi itu, saat ini sedang dirancang dan dikaji. Dalam program aksinya itu, Bupati menjanjikan akan mengalokasikan dana Rp 25 juta per desa per tahun untuk pengentasan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja melalui pembangunan dan pengembangan koperasi syariah. Namun hingga kini

program itu belum terealisasi, hanya program bantuan koperasi wanita (kopwan) yang dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 25 juta. Koperasi dinilai sangat efektif untuk memperkuat ekonomi masyarakat perdesaan. Khu-

susnya dalam hal bina usaha dan pengembangan modal usaha. Ketika ditanya realisasi pembentukan koperasi itu, Achmad Syafii belum bisa memberikan jawaban yang pasti. Hanya ia mengaku sudah menyiapkan konsep, untuk disesuaikan dengan kekuatan anggaran daerah. Ia tidak tak akan gegabah dalam merealisasi rencana itu sebelum ada konsep yang matang kawatir tidak maksimal. “Kami akan tata dulu koperasi syariah di Pamekasan, selanjutnya baru program itu direalisasikan,” katanya.

Pilihan koperasi syariah dinilai tepat karena Madura indentik dengan kultur agamis. Sehingga sangat cocok jika koperasi syariah itu digalakkan kepada masyarakat Pamekasan. Sekalipun pemerintah mencanangkan koperasi syariah bukan berarti koperasi-koperasi konvensional akan diabaikan. Tetapi pemerintah tetap sama-sama akan memberikan perhatian kepada semua koperasi yang ada di Pamekasan. Khususnya koperasi yang betul-betul memberdayakan masyarakat.

PERINGATAN HARI BUKU SE-DUNIA

UN SMP

PAMEKASAN - Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk menyelamatkan catatan dan sejarah Madura. Salah satunya, yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Pamekasan. Perpustakaan yang berada di Jl Jokotole ini mencetak ulang buku Madura masa kono, yang dijadikan buku layak baca. Buku-buku kuno itu merupakan sumbangan dari masyarakat Madura, yang tersebar di seluruh Nusantara. Jumlahnya mencapai 400 buku kuno, yang kini dimodifikasi menjadi buku layak baca. Awalnya buku-buku kuno itu, hanya berbentuk naskah seperti makalah, kini sudah menjadi buku layak baca karena dicetak ulang oleh Perpustakaan Umum, guna menyelamatkan catatan dan sejarah Madura. Salah satu jenis buku yang dicetak ulang diantaranya berjudul Mas Prawirotaroena karangan Kembhang Tjampor Bhabder, Mantja Barnah 11 karangan Ahmad Moesaffa, Madoereesch Leesboek Samengesteld karangan Karto Soedirjo, dan Panoton Basa karangan Oemar Sastrodirwirjo. Kepala Perpustakaan dan Arsip Pemkab Pamekasan, Moh Zaini menyatakan Perpustakaan Umum Daerah Pamekasan hanya mencetak ulang buku kuno untuk dijadikan arsip dan referensi Madura. Penggandaannya terbatas dan tidak diperjualbelikan. Menurut Zaini saat perpustakaan mencetak ulang buku kuno itu, sebagian masyarakat juga memberikan sumbangan buku ke perpustakaan guna menam-

PAMEKASAN – Sebanyak empat siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) lulusan Sekolah Dasar (SD) di luar negeri belum masuk Daftar Nominasi Tetap (DNT). Padahal pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP/ sederajat akan dilaksanakan pada 5 Mei mendatang.

Ia pun mengaku sudah meminta Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Pamekasan untuk memantau dan mengevaluasi keberadaan koperasi di Pamekasan. Utamanya koperasi yang sering mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Bahkan ia meminta agar dinas tersebut mencabut izin operasional koperasi yang tidak aktif, apalagi koperasi papan nama. Hal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu terhadap keberlangsungan koperasi yang aktif. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Buku Kuno Madura Dicetak Ulang 4 Siswa Tidak Aman

bah koleksinya. Sehingga di hari buku sedunia ini, dirinya mendeklarasikan Perpustakaan Umum Daerah Pamekasan sebagai bank buku Madura. Penyumbang buku Madura itu paling banyak diberikan oleh masyarakat Madura yang tinggal di Jogjakarta, Jakarta, Surabaya, Sumenep, dan dari Pamekasan. Pengiriman bukan dilakukan melalui jasa pos bahkan ada yang mengirimkan langsung sebanyak 1 mobil. Pada tahun 2013 lalu, perpustakaan sudah membentuk konten Madura, dimana seluruh sejarah dan catatan Madura ada di Perputakaan Madura. Sehingga perpustakaan ini bisa dijadikan referensi sejarah Madura. Jumlah buku yang berada di Perpustakaan ini mencapai 32 ribu

dengan 11 ribu judul. Mulai dari judul kuno hingga yang terbaru. Sementara pengunjungnya pada tahun 2012 kemaren mencapai 32 ribu selama setahun, dan 68 ribu pengunjung pada tahun 2013. Pada tahun ini perpustakaan menargetkan penambahan pengunjung sebanyak dua kali lipat. Zaini menjelaskan selain ada penyumbang buku, perpustakaan daerah ini juga banyak menerima permintaan bantuan buku, namun tidak semua terlayani. Mengingat terbatasnya jumlah buku yang ada. “Kami hanya menyarankan apabila masyarakat membutuhkan buku, sebaiknya datang langsung ke perpustakaan,” katanya. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Disdik Pamekasan juga belum memberikan kepastian, kapan keempat siswa itu masuk ke DNT. Sebab salah satu prasyarat untuk bisa masuk ke DNT belum dipenuhi oleh yang bersangkutan. Kemendikbud juga belum mengeluarkan hasil koordinasi dengan kedutaan dua negara, tempat sekolah keempat siswa itu. Keempat siswa yang berijazah SD di luar negeri, masingmasing diterbitkan di Jeddah, Arab Saudi, dan Malaysia. Mereka harus mendapat legalitas ijazah dari sekolah asalnya di luar negeri agar bisa diusulkan ke dalam DNT. Keempat siswa itu diduga lahir dan bersekolah di luar negeri bersama orang tuanya. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmens) Disdik Pamekasan, Moh Tarsun belum bisa memastikan apakah keempat siswa itu bisa masuk dalam DNT, karena belum ada kejelasan dari Disdik Provinsi Jawa Timur tentang nasib keempat siswa itu. Hanya saja ia selalu optimis keempat siswa

tersebut tetap bisa mengikuti UN SMP, mengingat Kemendikbud saat ini terus berupaya melakukan lobi-lobi dengan kedutaan dua negara dimaksud. Peserta UN SMP yang dipastikan mengikuti UN tahun ini sebanyak 15.300 siswa. Apabila keempat siswa tersebut telah memenuhi persyaratan, maka pihaknya langsung mengusulkan ke DNT. Dengan demikian jumlah peserta UN SMP/sederajat akan bertambah menjadi 15.304 peserta. Apabila terpaksa tidak diperbolehkan ikut, maka keempat siswa itu dapat mengikuti ujian Paket B atau mengulang tahun depan, sambil menunggu kelengkapan persyaratan untuk mengikuti UN. “Sudah ada tim yang sudah kami berangkatkan ke Jakarta untuk mengurus keempat siswa tersebut, mudah-mudahan berhasil,” katanya. Sayangnya Disdik Pamekasan belum bisa menyebutkan asal sekolah keempat siswa itu. Hanya saja ia mengaku aktif berkoordinasi dengan pihak sekolah dan wali keempatnya. Berdasarkan data di Disdik Pamekasan, dari 15.309 siswa SMP dan MTs, negeri dan swasta yang masuk dalam daftar nominasi sementara (DNS) UN, 9 peserta diantarnya masih bermasalah, yaitu 5 peserta mengundurkan diri, karena beragam alasan seperti menikah dan ikut orang tua bekerja ke luar daerah. 4 peserta lainnya masih terkendala administrasi sehingga belum bisa diusulkan untuk masuk dalam DNT. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


L

Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014|NO. 0348|TAHUN III

Gendam Makan Korban Pelaku Mengaku Anggota Polisi PAMEKASAN - Modus ilmu gendam mulai menghantui Pamekasan. Terbukti setelah seorang ibu rumah tangga, Suhaimi, 30, warga Desa Batukalangan, Kecamatan Proppo, menjadi korban kejahatan yang menggunakan ilmu hipnotis ini kemarin (22/4). Karenanya dia harus merelakan uangnya sebesar Rp 1,5 juta dibawa kabur oleh pelaku gendam tersebut. Dia baru sadar tertipu setelah pelaku meninggalkannya. Menurut Suhaimi, pagi hari ada seorang laki-laki yang meneleponnya dengan nomor baru. Orang laki-laki itu mengaku sebagai polisi. Karena itu Suhaimi percaya dan tak menaruh curiga. Sebab suara laki-laki itu sangat lantang, tegas, dan lugas, ibarat polisi sungguhan. Dalam teleponnya itu, lakilaki tersebut mengatakan anak Suhaimi, Khoril Mufid, 12, tengah bermasalah di Pondok Pesantren (Ponpes) tempat anak itu mondok, yaitu di Ponpes Bata-Bata. Sekarang kasusnya sedang ditan-

gani polisi. Khoirul Mufid telah ditangkap dan ditahan. Namun laki-laki itu tidak menjelaskan anaknya ditahan di mana, apakah di Polres Pamekasan atau Polsek. Suhaimi juga tak sempat bertanya detail, karena sudah kaget dan panik. Kemudian laki-laki yang mengaku polisi itu memberikan tawaran ke Suhaimi. Jika kasus anaknya ingin distop dan anaknya bisa segera dilepaskan dari tahanan, maka Suhaimi harus mempersiapkan uang Rp 5 juta. Menurut Suhaimi, laki-laki

itu meminta segera mempersiapkan uangnya, dengan alasan mumpung kasus anaknya ini belum tersebar dan didengar masyarakat, lebih-lebih didengar wartawan. Mendengar ini Suhaimi pun semakin panik. Singkat cerita, Suhaimi pun menerima tawaran tersebut. Akhirnya mereka berdua janjian di Terminal Bugih, Kecamatan Kota. Setelah mereka berdua bertemu di sana, Suhaimi menjelaskan dan memohon kepada laki-laki itu untuk meringankan permintaannya. Sebab kalau uang Rp lima juta saat itu juga Suhaimi tidak punya. Saat itu Suhaimi hanya membawa uang tunai Rp 1,5 juta saja. Polisi gadungan itu pun tetap menerima uang Rp 1,5 juta tersebut. Setelah itu dia langsung meninggalkan Suhaimi begitu saja. Setelah polisi gadungan itu pergi meninggalkan Suhaimi, Suhaimi kaget dan baru sadar. Dalam ingatan pertamanya, dia

telah menyerahkan uang Rp 1,5 juta kepada seseorang, tapi tidak jelas untuk apa uang tersebut dan dia baru kenal via telepon dengan orang tersebut. “Saya benarbenar gak sadar. Tahu-tahu saya ada di Terminal Bugih dan memberikan uang kepada orang yang tak saya kenal sebelumnya,” ujar Suhaimi. Dia juga lupa ciri-ciri orang tersebut. Saat itu juga dia berusaha menghubungi nomor telepon orang itu, namun sudah tak aktif lagi. Rupanya dia ada sedikit yang diingat, jika obrolannya dengan orang itu sejak pagi terkait anaknya yang mondok di Ponpes Bata-Bata, yang katanya ditangkap polisi. Suhaimi pun langsung menelepon pengurus Ponpes Bata-Bata dan menanyakan terkait kabar anaknya. Ternyata anaknya dalam keadaan sehat-sehat saja di Ponpes Bata-Bata. Mendengar penjelasan ini, Suhaimi sadar dirinya telah tertipu dengan cara digendam.

Menyikapi kejadian ini, Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, melalui Kasubag Humas AKP Maryatun, meminta masyarakat untuk selalu waspada. Sebab saat ini banyak motif dan modus yang dilakukan untuk melakukan kejahatan, seperti yang baru saja dialami Suhaimi. Karena itu Maryatun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang yang bari dikenalnya. Meskipun orang tersebut menawarkan sebuah bantuan, jangan langsung diiyakan. Lebih-lebih jika orang itu mengaku sebagai polisi, lebih baik masyarakat berkomunikasi dulu dengan kantor kepolisian terdekat untuk memastikannya. “Masyarakat lebih hati-hati lagi. Kejahatan semacam ini memang samar-samar. Jika menemukan orang yang mencurigakan dan membuat masyarakat gelisah, segara lapor ke kepolisian terdekat,” tukas Maryatun. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KABUPATEN PAMEKASAN Mengucapkan

SELAMAT DAN SUKSES SATU TAHUN KEPEMIMPINAN

Drs. H. Achmad Syafi’i M. Si Bupati Pamekasan

Drs. Taufikurrachman, M.Si Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kab. Pamekasan

Ir. H. Totok Hartono Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pamekasan

Drs. Moh. Ismail Bey, Apt. MM Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan

Ir. Nurul Widiastutik Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Pamekasan

Alwalid, SH Kepala Dinsosnakertrans Kab. Pamekasan

Drs. Khalil Asy’ari Wakil Bupati Pamekasan

Lukman Hedi Mahdia, SH.M.Si Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab. Pamekasan

Bambang Edy Suprapto, SH. MM Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Pamekasan

SEMOGA BISA MENGEMBAN AMANAH MENUJU KABUPATEN PAMEKASAN YANG LEBIH BAIK


Sumenep KORAN

MADURA

PKL MOKONG

Satpol PP Dibuat Kelimpungan SAMPANG- Dalam penegakan Perda No 5 tahun 2013 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang masih terlihat kurang tegas dan dibuat sampingan saja dalam menjalankan tugasnya, Rabu (23/4). Terlihat Satpol PP Sampang dibuat kelimpungan untuk merelokasi lagi Pedagang Kaki Lima (PKL), setelah sebelum-sebelumnya sudah melakukan penertiban di tempat yang sama yang biasa berjualan di depan Pasar Srimangunan. Dan kali ini relokasi tersebut dipindahkan ke depan Pasar Margalela, Jalan Syamsul Arifin, tempat tersebut merupakan kedua setelah Lapangan Tenis Indor Di Jalan Wahid Hasyim. Seperti yang diberitakan, target Pemerintah Kabupaten Sampang dalam merelokasikan PKL ada tiga kawasan yang memang menjadi target utama pemerintah, yaitu Pasar Margalela, Taman Kota di Jalan Imam Bonjol, dan di depan Gor Tennis Indoor. Kasi Ops Satpol PP Sampang Mohammad Sadik mengatakan, ada sekitar 20 PKL yang direlokasi ke pasar Margalela sejak hari Jumat (14/4) lalu, karena dinilai mengganggu arus lalu lintas, dan menjaga kebersihan dan keindahan kota. Dalam penertiban itu sudah beberapa kali dilakukan, dan memang ada peringatan, seperti pemasangan papan larangan di jalan wahid hasyim sebelumnya. ”Namun masih saja para PKL mokong berjualan didepan Pasar Srimagunan Sampang,” ujarnya. =CR1/LUM

KORAN MADURA

Sampang

KAMIS APRIL 2014 KAMIS 24 APRIL 2014 | 24 No. 0348 | TAHUN III No. 0348 | TAHUN III

M M

Sampang Dinilai Tak Layak Terima Penghargaan Adipura SAMPANG – Ketua Madura Development Watch (MDW) Tamsul menilai Pemerintah Kabupaten Sampang tidak layak menerima penghargaan Adipura 2014, sekalipun sudah empat kali menerima penghargaan tersebut dalam bidang penataan dan kebersihan. Penilaian itu didasarkan pada pembangunan infrastruktur jalan dan infrastruktur proyek pembangunan gorong-gorong yang hingga kini penataannya dibiarkan amburadul. Banyaknya proyek gorong-gorong yang tak selesai mengganggu pejalan kaki. “Saya sebenarnya bangga karena di Sampang salah satu daerah yang meraih piala penghargaan khusus penataan dan kebersihan, tetapi di sisi lain di lapangan bahwa Sampang ini daerah kumuh,” ucapnya, Rabu (23/4). Dirinya sangat menyanyangkan Pemerintah Daerah Sampang yang hanya sigap menjaga kebersihan menjalang penilaian Adipura. Mestinya, menurutnya, sekalipun tidak ada penilaian Adipura pemerintah harus tetap menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. “Lah kenapa kalau menjelang penilian saja petugas kebersihan seperti 24 jam mau bekerja, sedangkan kalau tidak ada penilaian hanya dibiarkan sampah berceceran. Apakah pantas penghargaan kembali diraih, tentu ini tidak perlu lagi dilaksanakan,” tuturnya. Tamsul merasa kasihan kepada PKL yang diobrak abrik Satpol PP menjelang penilaian Adipura seperti yang dilakukan Rabu (23/4). Penerintah diminta tegas untuk menertibkan PKL

yang berjualan di trotoar sekalipun tidak menjelang penilaian, dan terlebih dahulu harus menyiapkan tempat berjualan. “Penertiban PKL sekarang saja dilakukan menjelang penilaian, kalau memang mau tegas dalam aturan pihak Satpol PP jangan dilakukan menjelang dibutuhkan, tetapi perda harus ditegakkan seterusnya agar memberi contoh baik kepada masyarakat, begitu menjelang penilaian diteggakkan habis itu hilang, jangan rakyat di-

bohongi, kalau rakyat dibohongi suatu saat nanti rakyat akan pintar,” tegasnya. Menanggapi hal itu, Kasi Operasi Satpol PP Kabupaten Sampang Moh Sadik mengaku sudah menegakkan perda setiap waktu. Bahkan sampai malam hari penegak perda bekerja, seperti razia kenakalan remaja. “Iya kami tadi menertibkan PKL menjelang penilaian Adipura, tetapi bukan hanya menjelang penilaian saja kami bekerja, mel-

ainkan sudah setiap hari menegakkan aturan,” jelasnya, kemarin. Untuk saat ini sampai seterusnya, PKL yang berada di depan Pasar Srimangunan Jalan Wahid Hasyim telah direlokasi ke depan pasar margalela Jalan Syamsul Arifin. “Sejak Sabtu (19/4) kemarin, PKL depan Pasar Srimangunan dipindah ke Pasar Margalela, seterusnya di sana bukan saat menjelang penilaian penghargaan,” imbuhnya.=RYAN HARIYANTO/MK

KRIMINALITAS

Ada Penembakan Misterius di Sokobanah SAMPANG – Marsilin (50), warga Dusun Duwek Rajeh Desa Tamberu Laok Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang ditembak orang tak dikenal, Senin (22/4) sekitar pukul 21.00 Wib. Ia mengembuskan nafas terakhir setelah dua pucuk peluru senjata api menembus dadanya. Sebelum ditembak orang tak dikenal, laki-laki yang berprofesi sebagai petani itu sedang duduk santai di teras rumahnya.

Mendengar suara sapi tak seperti biasanya, korban menghampiri kandang sapi miliknya yang terdapat di belakang rumah. Menurut sumber Koran Madura, ia ditembak saat berada di kandang. Korban langsung kembali ke depan rumah untuk menghampiri istrinya dengan kondisi luka parah di bagian dada korban. Akibatnya, korban pun tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di depan istrinya dengan posisi telungkup di teras.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar membenarkan kejadian pembunuhan akibat dua peluru senpi menembus dada korban oleh orang tak dikenal. Bahkan, sebelum korban tewas sempat menyatakan kepada istrinya bahwa korban terkena lemparan petasan. “Memang benar ada kejadian penembakan kepada korban, kejadian malam kemarin mendengar suara sapi dikira sapinya mau dicuri sama orang, mengham-

pirilah si korban ke balakang, terdengar dua kali suara letusan, tapi sebelum korban meninggal sempat lari dan bicara sama istrinya bahwa terkena terkena letusan petasan,” ucapnya. Pihaknya hingga saat ini masih belum mengetahui pasti motif dibalik pembunuhan tersebut. Meski, pihaknya sudah menindaklanjuti untuk dilakukan aotopsi, namun keluarga korban tidak berkenan. “Kita mau melakukan otopsi

kepada korban tapi keluarga tidak mau, cuma saya minta sama keluarganya untuk surat pernyataan kalau memang tidak mau di aotopsi,”katanya. Korban telah disemayamkan di sekitar rumahnya. Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa pakaian warna hijau yang terdapat noda darah, dan satu buah celana pendek berwarna hijau. =RYAN HARIYANTO/MK


N

Sampang

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

JELANG KELULUSAN UN

Tidak Boleh Ada Konvoi dan CoratCoret Baju! SAMPANG- Menjelang pengumunan pelulusan Ujian Nasional (UN), kebanyakan para sisiwa baik dari SMP maupun SMA dan yang sederajat berkonvoi dan mewarnai bajunya dengan corat-coret cat, sehingga banyak menimbulkan nigatif baik bagi guru dan orang tua siswa. Dan hal itu tidak bisa dipungkiri dari sekolah-sekolah yang memang anak didiknya yang sudah melaksanakan UN, dan kebanyakan para pelajar merayakan-kelulusan itu dengan yang yang tidak wajar dan diluar batas. Arief Budiansor, Kabid Kurikulum dan Pengendalian Mutu Disdik Sampang mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Sampang tentang kelulusan, untuk menjaga titik yang rawan dimanfatkan konvoi oleh siswa akan dijaga biar konsentrasinya pecah. ”Disdik juga mensosialisasikan kesekolahsekolah untuk kelulusan SMA dan yang sederajat mugkin melalui website atau email,” jelasnya, Rabu (24/4). Disdik juga menghimbau kepada sekolah-sekolah ketika kelulusan jika bisa untuk diantarkan keorang tua murid, tugas disdik dan sekolah yang pastinya akan memberikan himbauan, jika hal itu masih saja terjadi coratcoret dan konvoi itu sudah diluar dugaan. ”Karna terkadang murid itu sebelum mengetahui kelulusannya sudah melakukan konvoi, Juga pihak sekolah meminta kepada muridnya, untuk mengumpulkan seragam sekolahnya biar diberikan pada siswa yang tidak mampu. Jika upaya itu sudah dilakukan, dan masih terjadi konvoi dan corat-coret itu sudah kembali pada diri masing-maisng, ” tambahnya. =CR1/LUM

Caleg Unggulan Parpol Sampang 1 | Kecamatan Sampang, Torjun, Pangarengan PARTAI Partai Nasdem PKB PKS PDI Perjuangan Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat PAN PPP Partai Hanura PBB PKPI

SUARA CALEG DAN PARTAI 5,034 11,992 7.579 10,386 3,344 20.654 9,356 12.098 16.614 14.961 5.683 6.105

CALEG (SUARA TERBANYAK) SUARA CALEG MIFTAHUL HARISALIM 2.853 KH. ABDULLAH, SE 4.777 H. RAHMAN HIDAYAT R 5.215 IWAN EFFENDI 7.750 H. MOH. THORIQUL AKBAR 1.475 M. FAISOL RIYADI 10.122 R. AULIA RAHMAN, SH 8.153 NASAFI 9.137 A. KHAIRUL FATTAH 10.318 ALI SADIKIN 5.882 HALIL, S.Hi 3.200 R. ABD KADIR MUNSYI 5.285

Sampang 2 | Kecamatan Sreseh, Kedungdung, Jrengik, Tambelangan PARTAI Partai Nasdem PKB PKS PDI Perjuangan Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat PAN PPP Partai Hanura PBB PKPI

SUARA CALEG DAN PARTAI 8.034 40.220 8.080 12.447 9.266 33.856 16.855 11.308 16.376 17.379 9.951 105

CALEG (SUARA TERBANYAK) ZIN FIRDAUS MOH. FAISOL MAHFUD, S.PdI MOH. ANWAR S.AP H. SAHID H. ACH. BAIDOWI KUMALA PUSPITA HADI DADAN WAHYUDI FAQIH ANIS FUADI ANDI SUSANTO M. ABU HASAN -

SUARA CALEG 5.083 14.223 4.196 7.518 7.920 12.264 12.653 5.085 5.750 6.766 6.370 -

Sampang 3 | Kecamatan Banyuates, Ketapang PARTAI SUARA CALEG DAN PARTAI Partai Nasdem 4.690 PKB 30.329 PKS 672 PDI Perjuangan 122 Partai Golkar 191 Partai Gerindra 11.736 Partai Demokrat 28.013 PAN 29 PPP 45.216 Partai Hanura 85 PBB 9.689 PKPI 13

CALEG (SUARA TERBANYAK) ULUL ALBAB H. IMAM UBAIDILLAH H. MUZAKIY, SH - - A. HAMIDUDDIN H. ABDUS SALAM - AHMAD HAKIKI 61 H. SAIPULLAH - -

SUARA CALEG 4.469 14.66 670 11.120 14.184 13.082 6.063 - -

Sampang 4 |Kecamatan Robatal, Sokobanah, Karang Penang PARTAI Partai Nasdem PKB PKS PDI Perjuangan Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat PAN PPP Partai Hanura PBB PKPI

SUARA CALEG DAN PARTAI 14.99 28.889 23.750 5.850 14.087 18.458 17.442 2.202 13.804 11.109 8.108 7.621

CALEG (SUARA TERBANYAK) MOHAMMAD RUSLI H. M. AHSAN JAMAL WAFI SYEIROFI.SH M. DJAIKUN SHOHEBUS SULTON H. MOH HODAI, SH H. ABUL JAYAT, SE MUHAMMAD BIATUN THORIB SAMSUL ARIFIN, SIP MUHAMMAD SIRAH,S.AG,S.PdI IDRIS WAHYUDI

SUARA CALEG 5.427 9.107 8.536 4.867 10.527 6.104 13.462 1.551 5.068 8.420 6.146 6.822

Sampang 5 |Kecamatan Camplong, Omben

Siswa-siswi melakukan aksi corat-coret baju usai melaksanakan ujian nasional beberapa waktu lalu

PARTAI Partai Nasdem PKB PKS PDI Perjuangan Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat PAN PPP Partai Hanura PBB PKPI

SUARA CALEG DAN PARTAI 4.175 10.771 2.595 4.744 5.066 31.762 21.253 8.801 11.496 13.187 19.358 164

CALEG (SUARA TERBANYAK) YULIATIN ABD MANNAN ALI ANDRI RAKASIWI MOH.AL FARIQ ABD. KARIM H. MOH. NASIR SH ZUBAIDI BUDI SANTOSO, Amd.Kep AMIN ARIF TIRTANA, S.Ag MOH. SYAFIUDDIN AGUS HUSNUL YAKIN MOH.ALI WAFA

SUARA CALEG 1.746 5.798 1.774 1.948 1.520 8.203 7.966 4.637 6.533 10. 733 9.867 91


Sampang

KORAN MADURA

KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

TIANG PENUNJUK ARAH ROBOH

INFRASTRUKTUR PANTURA

Bisa Membahayakan Penggguna Jalan SAMPANG- Di salah satu titik jalan propinsi tepatnya di Desa Sokobanah kecamatan Sokobanah tampak ada tiang penunjuk arah yang roboh. Meskipun tiang penunjuk arah tesebut tidak terlalu membahayakan bagi pengendara yang melintas di sekitar jalanan lokasi tersebut, setidaknya pemerintah setempat harus mewaspadai karena suatu saat tiang penunjuk arah tersebut akan roboh tanpa terduga. Talia (27) warga Desa Sokobanah Kecamatana Sokobanah yang rumahnya juga tak jauh dari lokasi papan penunjuk arah yang roboh mengungkapkan bahwa papan tersebut roboh dikarenakan oleh angin kencang pada minggu kemarin . Meski begitu, hingga saat ini, belum ada upaya dari pemerintah setempat khususnya pemerintah Kabupaten Sampang untuk membenahinya. “Tiang papan penunjuk arah itu setiap terkena angin kencang seperti mau roboh, kami warga di sini berharap supaya secepatnya diperbaiki sebelum papan tersebut menimpa warga disini,”

ROBOH: Tiang penunjuk arah di jalan propinsi jalur pantura Kecamatan Sokobanah roboh, Rabu (23/4).

ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (23/4). Menuritnya, kondisi robohnya tiang penunjuk arah itu karena pondasinya tidak kuat ditenggarai karena penggalian pondasinya kurang dalam sehingga setiap kali ada angin kencang bergoyanggoyang sehingga sangat membahayakan pengendara. Papan penunjuk arah itu masih baru, kemugkinan penempatan pembangunannya tidak maksimal di titik pondasinya. “Pondasinya

berada di tanah sawah, sehingga pemasangan tiang tersebut perlu penanganan yang maksimal,” imbuhnya. Andi (30) salah satu warga Sokobanah juga merasa was-was ketika melintasi jalan tersebut karena tiang tersebut hampir roboh. Menurutnya, tiang tersebut sewaktu-waktu akan terpental ke jalan raya. “Saya jika lewat di lokasi tersebut harus mengambil jalan agak ketengah, karena takut tiang tersebut tepental,” ujarnya. =CR2/LUM

PASIR PANTURA

Penambang Liar Tak Terkendali

SAMPANG- Aktivitas penambang pasir liar tambah marak. Beberapa titik di pesisir Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobanah, kerap terjadi penambangan pasir hingga tumpukannya menggunung dan beberapa titik lainnya juga terlihat tumpukan pasir yang di kumpulkan oleh warga. Rukmiyah (47) yang rumahnya berjarak kurang lebih

30 meter dari tumpukan pasir tersebut menyayangkan, perbuatan penambangan pasir ilegal tersebut. Sebab, perbuatan tersebut mengganggu pemukiman warga khususnya warga yang berdekatan dengan pantai. Dia mengakui, dengan maraknya penambangan pasir illegal saat ini hanya menimbulkan masalah saja. Dirinya juga sangat mengeluhkan akibat dari

O

penambangan pasir tersebut. “Sumur dirumah saya rasanya menjadi asin. Padahal sebelum ada penambangan pasir ilegal tersebut airnya tawar dan segar jika diminum, tapi sekarang ini saya harus membeli air isi ulang,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (23/4). Rukmiyah juga mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Sampang seharusnya sigap dan tanggap untuk tidak membiarkan penambangan pasir ilegal terus menggrogoti pasir-pasir yang ada di daerah Kecamatan Sokobanah, tanpa harus menunggu dampak parah yang muncul akibat penambangan pasir ilegal tersebut. Terpisah, Kasi Operasional Satpol PP Sampang Moh. Sadik mengatakan, pihaknya secepatnya akan melakukan penertiban aktivitas penambangan pasir liar di daerah pantura. ”Tapi tapi untuk saat ini kami masih disibukkan dengan kondisi yang di kota. Kami masih sibuk mengurus keamanan yang dikota, nanti setelah selesai kami akan ke daerah pantura,” katanya. =CR2/LUM

Banyak Jalan Rusak dan Ambles SAMPANG- lnfrastruktur di daerah pantura sangat memprihatinkan. Hal itu tampak jelas di beberapa daerah pantura Kabupaten Sampang banyak akses jalan yang rusak cukup parah. Selain jalanan berlubang ada juga yang separuh jalan dalam keadaan ambles. Seperti di lokasi pertigaan Pasar Tradisional Tamberu yang saat ini kondisi jalanannya banyak yang berlubang dan digenangi oleh air serta di jumpai tumpukan sampah. Hannan (39) tukang ojek dari pasar tamberu menuju Desa Tamberu Laok mengatakan bahwa jalanan yang ada di pertigaan tamberu sudah lama mengalami kerusakan. Menurutnya, jalan tersebut seperi tidak ada yang mengurus perbaikan jalan tersebut. “Kapan pemerintah yang bersedia memperbaiki jalan tersebut, padahal jalan tersebut sangat padat dengan aktifitas warga yang berdagang. Jika nanti jalan tersebut di perbaiki hendaknya saluran air juga diperhatikan karena jalan tersebut kondisinya tanahnya lebih rendah supaya tidak ada genangan air seperti itu,” harapnya melalui Koran Madura, Rabu (23/4). Sementara itu, di Desa Tamberu Laok badan jalan yang memiliki lebar 2,5 meter tersebut ambles. Akibatnya, pengendara yang kurang waspada sering nyaris terperosok. Sebab, amblesnya jalan itu berada di jalan lurus dan longsoran jalan tersebut tidak terlalu

ketara ketika dilintasi. Sehingga kendaraan yang melaju dengan cepat terkadang berhenti mendadak. Sementara itu, amblesnya jalan juga terjadi di sisi selatan lokasi jalan ambles yang 3 meter. Majid (21) warga Desa Tamberu Laok menyayangkan belum adanya perbaikan, padahal jalan ambles sedalam kurang lebih 1,5 meter dan sudah terjadi beberapa minggu lalu. Amblesnya jalan tersebut terancam melebar jika tidak segera dilakukan penanganan karena jalan tersebut padat dengan kendaraan berat. ”Satu minggu yang lalu ada yang mengukur jalan yang mengalami kerusakan tersebut, tapi sampai saat belum ada tandatanda untuk diperbaiki. Jika terus dibiarkan akan membahayakan bagi pengendara yang melintasinya, apalagi jika mengendarai di malam hari. Sebab, tidak ada penerangan di sepanjang jalan rusak ini,” tuturnya. Nawawi (52) supir truk asal Desa Pengarengan yang biasa melintasi jalan tersebut mengaku harus berhati-hati jika melintasi jalan ambles tersebut. “Jalan tersebut tidak bisa di buat untuk bersalipan, karena separuh jalan sudah ambles. Saya berharap kepada pemerintah setempat dengan kondisi jalan yang seperti itu untuk diperhatikan karena jalan tersebut merupakan jalur jalan transportasi angkutan umum dan kendaraan berat,” ungkapnya. =CR2/LUM

cr2/ koran madura

PARAH: para pengendara yang melintasi jalan rusak yang berada di jalur pantura ini harus berhati-hati agar tidak mendapat celaka, Rabu (23/4).


KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO

Neter Kolenang

KAMIS 24 APRIL 2014 KAMIS 24 APRIL 2014 | No. 0348 | TAHUN III

MADURA

No. 0348 | TAHUN III

PO

LISA EKA NUR APRI SETIANA

Perjuangan dan KariEr Harus Berjalan Seimbang Setiap orang tetap memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Tetapi kadang kala hal itu terhalang oleh kemampuan biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pendidikan. Disisi yang berbeda kemampuan orang tua sangat terbatas. Sehingga jalan satu-satunya harus mencari pekerjaan yang bisa mencukupi biaya kuliah. i s a E k a N u r Apri salah satunya. Ia memiliki cita-cita tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sehingga ia memilih istirahat selama satu tahun, pasca lulus dari SMA dan berusaha untuk mencari pekerjaan agar mandiri dan bisa mewujudkan impiannya bisa memperoleh gelar strata satu (S1). Tanpa harus bergantung kepada orang tua. Perempuan yang kesehariannya menjadi penyiar radio ini menyatakan pekerjaan dan pendidikan harus berjalan seimbang. Sehingga dapat mencapai kesuksesan semuda mungkin. Bagaimana pun kata gadis murah senyum lulusan SMA Negeri 2 Pamekasan ini, untuk meraih kesuksesan harus bekerja keras, memeras otak dan pengorbanan yang tinggi. Baginya mengejar pendidikan dan karier adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Pendidikan adalah bekal untuk mencari pengetahuan sesuai yang diinginkan, sementara karier adalah menerapkan apa yang ia dapatkan selama proses pendidikan. Pendidikan dan karier adalah dua hal yang saling berkaitan. Karrna untuk menempuh suatu karier yang bagus, diperlukan pendidikan yang menunjang baik itu pendidikan formal dari sekolah dan perguruan tinggi maupun pendidikan informal yang didapat dari keluarga dan

pembelajaran secara langsung di masyarakat. Dengan dipenuhinya pendidikan maka manusia pasti akan menyongsong karier yang cemerlang dan tentu saja harus diiringi dengan kerja keras dan doa. Sebab, walaupun pendidikan sudah dianggap mencukupi, tapi tidak diiringi dengan kerja keras maka sulit untuk mendapatkan karier yang diinginkan. Mahasiswi semester II di salah satu perguruan tinggi swasta di Pamekasan i n i

menambahkan, Proses pemilihan pekerjaan sendiri telah tampak pada keputusan remaja dalam memilih sekolah. Para remaja telah memiliki kemampuan untuk menarik kesimpulan walau dasar penarikan kesimpulannya belum jelas. Terutama berkaitan dengan pemikiran kehidupan mereka dimasa mendatang. Tetapi minimal memiliki gambaran apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan agar cita-citanya bisa tercapai. "Semangat, tekat tinggi, dan kemampuan adalah modal dasar untuk mewujudkan citacita kehidupan yang lebih," kata Lisa. =FAKIH AMYAL/ UZI/RAH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.