JUMAT
KORAN MADURA
25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
1
0328-6770024 JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III www.koranmadura.com
r Akui Akil Mochta00 Juta Terima Rp 5 Air dari Susi a
Berita Utam hal 2
Jokowi Menanti Jumat Suci Tersiar Kabar Mega Memilih JK untuk Menjadi Cawapres JAKARTA-PDI Perjuangan memastikan pendamping atau calon wakil presiden untuk Joko Widodo (Jokowi) akan diumumkan pada hari Jumat. Namun, soal tanggal berapa dan siapa cawapres yang akan diusung partai banteng hitam, masih dirahasiakan. Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan pemilihan hari Jumat sama dengan penetapan Jokowi sebagai bakal capres oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada 14 Maret lalu. “Kemarin, Pak Jokowi diumumkan pada hari Jumat. Kami menyebutnya sebagai Jumat suci,” katanya usai menghadiri diskusi bertajuk
“Pemilu Curang, Siapa Bertanggungjawab?” di kantor Formappi, Jalan Matraman 32, Jakarta, Kamis (24/4). Menurutnya, pemilihan hari Jumat oleh Megawati Soekarnoputri merujuk pada hari dibacakannya proklamasi kemerdekaan RI oleh Bung Karno pada Jumat 17 Agustus 1945. “Kalau referensinya adalah hari Jumat, itu adalah hari yang akan dipilih Bu Mega mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampingi Pak Jokowi. Inilah kita menunggu setiap hari Jumat, kita menunggu Ibu Mega akan mengambil keputusan siapa cawapres,” jelas anggota Komisi III DPR tersebut. Tersiar kabar Jusuf Kalla (JK) telah ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres Jokowi. Tapi kabar ini
langsung dibantah oleh DPP PDI Perjuangan. Wasekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, B.P.S, mengaku tak tahu menahu jika Mega sudah mengizinkan Jokowi dan JK menjadi pasangan capres dan cawapres di pilpres 9 Juli nanti. Menurut dia, sejauh ini belum ada keputusan tersebut disampaikan kepada DPP PDI Perjuangan. “Sampai saat ini kami di DPP belum ada menerima keputusan dari ketua umum mengenai siapa yang mendampingi calon presiden Pak Jokowi sebagai cawapres. Kewenangan dan mandat sesuai kongres III di Bali dan Rakernas 2 di Bandung sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum Ibu Megawati. Jadi sampai detik ini belum kami terima keputusan partai
melalui keputusan ketua umum,” ujar Eriko. Dia menegaskan, Mega belum membahas atau memberikan keputusan soal cawapres sampai sekarang. Menurut dia, yang tahu pasti siapa cawapres itu adalah Megawati dan Jokowi sendiri. “Yang hanya mengetahui siapa dan kapan hanya Ketua Umum dan Pak Jokowi sendiri,” kata dia. Sementara untuk saat ini, lanjut dia, PDI Perjuangan, sedang fokus mengawal penghitungan suara di pemilu legislatif. Selain itu, PDI Perjuangan juga sedang mengurus laporan dana kampanye terakhir ke KPU. “Hari-hari ini kami konsentrasi di penghitungan tahap akhir rekapitulasi dari realcount KPU sekaligus juga hari ini terakhir pelaporan dana kampanye partai dan Caleg di KPU,” tegas dia. =GAM/ABD
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
Radikalisme Keakuan Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Dalam sebuah riwayat pertandingan, sebagian warga Madura memang tidak mau kalah, tidak jua untuk mengalah. Di depan salah satu pasar tumpah, seorang sopir memarkir mobil di badan jalan. Lalu lintas macet. Sopir itu tidak ada di kendaraannya. Bunyi klakson menyeruak. Ketika kendaraan memadat, sopir itu datang, dan menyalahkan banyak pengemudi lain yang tidak bisa menjalankan mobil, justru karena ulah sopir yang memarkir di badan jalan dan meninggalkannya. Itulah kejadiannya, kenyataannya begitu, pada sebagian warga Madura. Ini juga yang terjadi dulu, pada lomba kerapan sapi. Pemilik sapi kerapan yang oleh juri divonis kalah, tidak menerima kekalahan itu. Meski juri telah berbekal CCTV di garis finish, pemilik sapi itu pun tidak mau bila sapi kerapannya dikalahkan. Maka sebagai jalan tengah, juri melakukan demokrasi sapi. Pasangan kerapan sapi yang kalah, masih berpotensi menjadi juara, menjadi pemenang di bagian kalah. Meski agak lucu, menang (juara) di bagian kalah, namun demokrasi sapi pada kerapan berlangsung sampai saat ini. Pada pemilu kali ini pun, banyak caleg yang gagal menang juga tidak menerima atas kenyataan itu. Mereka protes, merasa dipecundangi dan menuntut pemilu atau penghitungan ulang. Memang ini hak semua warga untuk mengajukan gugatan kepada lembaga yang berwenang. Tetapi ketika gugatan berpijak pada keyakinan, di sini terjadi anomali. Seakan-akan pemilu menjadi bagian dari rukun iman politik dan yakin pada sesuatu yang berbentur dengan logika hukum. Padahal, yakin saja tidak cukup, kecuali ia seorang hakim ketua dalam memutus perkara. Tetapi seburuk apapun situasi di mana banyak orang hanya siap menang, inilah wajah republik kita. Namun sampai kapan demokrasi yang Seseorang lebih model begini ini? Bahwa kita suka menjadikan adalah wakil tuhan yang dipasdirinya dalam ke- rahi Tuhan sebagai khalifah di kiniannya sebagai bumi, apakah kewakiltuhanan ukuran untuk me- itu melampaui garis ketuhanan yang sesungguhnya? Jika ini nilai orang lain. yang terjadi, maka musnahlah nasionalisme-genetik yang mengakibatkan anak bangsa hari ini dan setrusnya terjerembab. Atau, inikah yang disebut Joyoboyo sebagai jaman edan? Jamane jaman edan, nek ra ngedan ra keduman. Bumi gonjang ganjing, akeh perang sing didalangi kerakusane manungso, akeh bencono sing asale soko polah gawene manungso, gunung mbledos , longsor , sunami , lemah metu lumpure sing gak karuan kapan mandeke. Bapak tego anake, ibu tego mateni anake , sampek menungso mangan menungso, Duh Gusti! Situasi ini tanpa disadari sesungguhnya merupakan penyakit, lupa diri. Ini mengingatkan pada sebuah cerita tentang korban kecelakaan yang kornea matanya rusak dan terancam buta. Karena tidak satupun yang bersedia mendonorkan mata, korban ini mendapat donor mata sapi. Begitu korban sembuh, menampakkan prilaku seperti sapi, yang tidak bisa membedakan antara yang seharusnya dan yang tidak sepatutnya. Ia tidak bisa menempatkan diri dalam konteks yang benar. Mencampurbaurkan perspektif kelampauan, kekinian, dan keakanan. Kesalahan kontekstual atau lupa diri ini selalu menjadi pemicu kemarahan dan konflik. Karena orang atau kejadian dinilai secara salah dimana banyak orang mengalami egosentrisme atau keakuan radikal. Seseorang lebih suka menjadikan dirinya dalam kekiniannya sebagai ukuran untuk menilai orang lain. Keadaan makin parah jika orang tersebut juga menggunakan secara bodoh. Lebih celaka dari itu, ketika orang-orang seperti ini sangat percaya, dengan segala ketololannya. Ia tidak tahu, pengalaman seringkali menjadi penjara yang buruk dan inilah di sekitar kita hari ini, penganut radikalisme keakuan. =
Berita Utama
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
2
Rp500 Juta Mencair dari Susi Tur ke Akil? JAKARTA-Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar membenarkan ada pengiriman duit Rp 500 juta dari advokat Susi Tur Andayani. Tapi, dia membantah uang berkaitan dengan penanganan sengketa Pilkada Lampung Selatan. “Nggak ada (kaitan),” terang Akil Mochtar saat bersaksi untuk terdakwa Susi Tur di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/4). Menurutnya, uang tersebut merupakan utang dari Susi Tur. “Itu tidak ada kaitan dengan Lampung Selatan, itu sudah diputus saya lupa SMS apa telepon. Sudah menang kok gak ada kabarnya karena saya bermaksud menagih utang dia,” jelas dia. Salah seorang Jaksa KPK Dzakiyul Fikri tak percaya begitu saja kepada Akil. Dia curiga dengan katakata Akil yang bilang sudah menang. “Kok ngomong sudah menang?” tanya jaksa. “Kalau menang kan dia punya duit harus bayar,” timpal Akil. Duit dikirim Susi melalui transfer pada Juni dan Agustus 2010 ke nomer rekening yang diberikan Akil. Duit berasal dari Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Jaksa kembali bertanya soal keterangan slip setoran yang dituliskan untuk keperluan perkebunan kelapa sawit. “Itu utang puitung apa kelapa sawit?” kata jaksa. Akil berkelit. “Tanya sama dia kenapa harus kelapa sawit,” tantang Akil. Sebelumnya, Susi Tur Andayani pada persidangan Senin (21/4) mengaku pernah menyetor uang ratusan juta ke rekening CV Ratu Samagat. Kepada Susi, Akil meminta agar slip setoran uang ditulis ‘pem-
bayaran kelapa sawit’. “Jadi saya bilang Pak ini ada uang. Dia bilang ini nama CV-nya kirim ke sini,” ujar Susi menirukan perintah Akil. Bertemu Atur Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengakui pernah bertemu dengan Akil Mochtar di Singapura. Tapi, dia membantah meminta bantuan Akil untuk penanganan sengketa tiga pilkada yang kala itu tengah berlangsung di Provinsi Banten. “Saya menyampaikan ada penyelenggaraan pilkada di Lebak, Serang, Tangerang dan saat itu saya belum mengetahui ada gugatan apa belum,” kata Atut bersaksi untuk terdakwa Susi Tur Andayani di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/4). Menurut Atut, dia bertemu dengan Akil saat sedang mengantre di counter Imigrasi Bandara. “Saya menanyakan secara umum terkait aturan. Saya sampaikan di Banten dilaksanakan Pemilukada di tiga daerah,” terang dia saat ditanya kembali oleh ketua majelis hakim, Gosen Butar-butar. Dalam kesempatan ini, Atut juga mengakui jika dia dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan pernah bertemu dengan Akil Mochtar di hotel JW Marriot. Tapi,
lagi-lagi ditekankan wanita berhijab itu saat pertemuan tak ada perbincangan mengenai Pilkada. “Waktu itu Wawan datang duluan. Saya datang terlambat. Tapi disana tak ada pembicaraan mengenai Pilkada. Hanya basa-basi sebentar saja,” terang dia. Jaksa KPK memegang transkip rekaman percakapan antara Atut dan adiknya Wawan. Percakapan itu antara lain tentang adanya pemberitahuan mengenai uang Rp1 miliar yang diminta Akil Mochtar melalui advokat Susi untuk sengketa pilkada Lebak yang diikuti oleh Amir Hamzah-Kasmin. Saat dikonfirmasi ke Atut, dia menampiknya. Memang, kata Atut, waktu di Singapura dia sempat menelpon adiknya. Tapi, untuk datang karena ingin konsultasi soal hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan. Saat ditanya maksud kata-kata “sok atuh” dalam percakapan itu maksudnya persetujuan untuk mengeluarkan uang Rp1 miliar, Atut membantahnya. “Sok atuh di Sunda itu ya sudah. Jadi bukan berarti saya setuju permintaan uang. Yang ada di pikiran saya ya sudah saya tunggu kamu disini (Di Singapura, red) bukan penyetujuan uang,” terang dia. Dalam dakwaan dipaparkan Atut menjanjikan uang ke Akil sebagai imbalan untuk meloloskan permohonan keberatan yang diajukan pasangan Amir Hamzah-Kasmin terkait Pilkada Lebak. Permintaan ini disampaikan Atut di JW Marriot Singapura pada 22 September 2013. =GAM/ABD
ant/wahyu putro a
MEMBERI KESAKSIAN. Gubernur Banten non aktif Ratu Atut Chosiyah (kiri) dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar bersiap memberikan kesaksian dalam sidang dugaan suap sengketa Pilkada Lebak di MK dengan terdakwa Susi Tur Andayani di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (24/4). Sidang tersebut mendengarkan keterangan Atut yang juga menjadi terdakwa dalam kasus itu serta Akil Mochtar yang diduga terlibat dalam penanganan sengketa pilkada Lebak di MK.
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT APRIL 2014 JUMAT 25 APRIL25 2014 | No. 0349 | TAHUN III No. 0349 | TAHUN III
33
DANA KAMPANYE PARPOL
Total Mencapai Rp3,11 Triliun JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum telah menerima semua laporan dana kampanye dari 12 dewan pimpinan pusat (DPP) partai politik peserta Pemilu 2014 di Jakarta, Kamis.
ant/putra mahesa
MUKERNAS PPP. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (tengah) dipeluk salah satu pengurus partai seusai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/4). Mukernas PPP menghasilkan islah diantara pihak-pihak bertikai dan mengamanatkan DPP untuk melaksanakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada pekan pertama Mei 2014 dalam rangka menetapkan koalisi serta Capres dan Cawapres.
KPK Geledah Empat Rumah Terkait e-KTP JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah empat rumah terkait penyidikan kasus pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik (E-KTP) tahun anggaran 2011-2012 pada Kementerian Dalam Negeri. “Perlu diinformasikan bahwa terkait dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan E-KTP dengan tersangka S (Sugiharto), penyidik melakukan penggeledahan,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis. Empat rumah tersebut adalah pertama rumah Andi Agustinus di Central Park Baverly Hills C10 Kota Wisata Cibubur; kedua rumah Sofran Irchamni di Taman Tirta F20 RT 19 RW 06 Lengkong Raya, Bumi Serpon Damai, Tangerang Selatan; ketiga rumah Berman Hutasoit di Foresta Giardina F11/10 RW 06 BSD Tangsel; keempat rumah Tunggul Baskoro di Kebayoran Residence cluster Kebayoran Height blok KR A7/18 Rt 02/07, Bintaro, Tangsel. “Penggeledahan dilakukan sejak pukul 11.00 WIB, sampai saat
ini masih berlangsung,” tambah Johan. Sebelumnya KPK sudah menggeledah enam lokasi lain yaitu kantor Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara di antaranya ruang kerja Mendagri, kedua kantor Ditjen Dukcapil di Kalibata dan menggeledah di antaranya ruang kerja dirjen, direktur dan pejabat terkait pengadaan. Ketiga kantor PT Quadra Solution. Keempat, rumah Irman yaitu Dirjen. Kelima yaitu rumah Sugiharto selaku PPK dan keenam rumah staf Dirjen. Dirjen yang dimaksud adalah Direktur Jenderal Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Irman yang pernah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi uji petik E-KTP pada 2009, namun
Kejaksaan Agung menyatakan tidak menemukan bukti sehingga menghentikan kasus yang berbulan-bulan terkatung-katung pada Desember 2011. Dalam kasus ini KPK menetapkan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek tersebut, Sugiharto sebagai tersangka. PT. Quadra sendiri pernah disebut oleh mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin dalam laporannya mengenai korupsi EKTP ke KPK pada September 2013 lalu. PT. Quadra dimasukkan menjadi salah satu peserta konsorsium pelaksana pengadaan sebab perusahaan itu milik teman Dirjen Adiministrasi Kependudukan (Minduk) Kemendagri yaitu Irman dan sebelum proyek E-KTP dijalankan, Dirjen Minduk punya permasalahan dengan Badan Pemeriksa Keuangan. =ANT/DESCA
Berdasarkan informasi yang kami dihimpun, jumlah total pemasukan dana kampanye parpol sebesar Rp3, 1 triliun, dengan dana penerimaan terbesar diperoleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sedangkan paling sedikit adalah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Partai Gerindra memperoleh pemasukan sebanyak Rp435 miliar dengan pengeluaran Rp434,9 miliar, sedangkan PKP Indonesia menerima pemasukan dana kampanye sebanyak Rp52,9 miliar. KPU sendiri memberikan batas waktu hingga Kamis sore pukul 18.00 bagi pengurus parpol untuk menyerahkan laporan akhir dana kampanye ke kantor KPU sesuai tingkatannya. Sedangkan laporan awal dana kampanye sudah diterima KPU sejak 2 Maret lalu. Nantinya, laporan tersebut akan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang sudah ditetapkan KPU melalui lelang. “Semua parpol lolos, bebas dari sanksi pembatalan. KAP (Kantor Akuntan Publik) kemudian akan bekerja selama 30 hari ke depan,” kata Kepala Biro Hukum KPU Nur Syarifah di Jakarta, Kamis.
Berikut adalah rincian laporan dana kampanye yang diterima 12 parpol peserta Pemilu 2014: 1. Partai NasDem: penerimaan Rp277,6 miliar dengan pengeluaran Rp277,4 miliar 2. Partai Kebangkitan Bangsa: penerimaan Rp244 miliar dengan pengeluaran sama 3. Partai Keadilan Sejahtera: penerimaan Rp122 miliar dengan pengeluaran Rp121 miliar 4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: penerimaan Rp395 miliar dengan pengeluaran Rp404,7 miliar 5. Partai Golongan Karya: penerimaan Rp402 miliar dengan pengeluaran sama 6. Partai Gerakan Indonesia Raya: penerimaan 435 miliar dengan pengeluaran Rp434,9 miliar 7. Partai Demokrat: penerimaan Rp309 miliar dengan pengeluaran Rp307 miliar 8. Partai Amanat Nasional: penerimaan Rp271,9 miliar dengan pengeluaran sama 9. Partai Persatuan Pembangunan: penerimaan Rp157 miliar dengan pengeluaran sama 10. Partai Hati Nurani Rakyat: penerimaan Rp374 miliar dengan pengeluaran Rp365,7 miliar 14. Partai Bulan Bintang: penerimaan Rp71,3 miliar 15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: penerimaan Rp52,9 miliar. =ANT/FRANSISKA
ant/yudhi mahatma
DANA KAMPANYE. Perwakilan DPP Partai Gerindra menyerahkan laporan dana kampanye Pemilu Legislatif 2014 kepada petugas Komisi Pemilihan umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4). Dari 12 partai politik nasional, baru empat yang telah melaporkan dana kampanye, yaitu Partai NasDem, Partai Gerindra, PKS, PAN dan PDIP, laporan dana kampanye langsung diserahkan melalui 14 KAP (Kantor Akuntan Publik) pemenang tender KPU.
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
PEMILIHAN UMUM
PAN: Pemilu 2014 Penuh Intrik JAKARTA-Partai Amanat Nasional (PAN) menilai pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April lalu sarat intrik. Hal ini membuat kompetisi antar calon legislatif tidak sehat sehingga marak politik uang.
ant/widodo s. jusuf
PENANGKAPAN JARINGAN NARKOTIKA. Sejumlah tersangka dari berbagai pengungkapan kasus jaringan pengedar narkotika internasional diamankan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) usai diperlihatkan dalam keterangan pers di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (24/4). BNN berhasil mengungkap sejumlah kasus jaringan pengedar narkotika internasional dalam dua pekan terakhir dengan total barang bukti lebih dari 10 kilogram heroin dan sabu diantaranya dengan mengamankan tersangka HER (43) yang merupakan mantan anggota DPRD Tembilahan, Riau dan dua tersangka kurir wanita AL (36) dan JUL (40) yang akan dijerat UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal enam tahun penjara dan maksimal seumur hidup.
KPK Diminta Selidiki Harta Komisioner KPU JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak membongkar rekening gendut milik Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat sampai daerah. Sebab, ditenggarai terjadi praktik suap dalam pemilihan dan suara siluman pada Pemilihan Legislatif 2014. Demikian diungkapkan koordinator lapangan Aliansi Pemuda Indonesia (API), Ibrahim Mansyur saat berorasi di kantor KPK, Jakarta, Kamis (24/4). Menurut Ibrahim, KPK dapat berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengaudit harta kekayaan para komisioner KPU itu. “KPK harus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan PPATK untuk membongkar rekening gendut milik Komisioner KPU pusat sampai daerah,” tegas Ibrahim dihadapan puluhan massa API. Bukan tanpa alasan dia mengungkapkan hal tersebut. Sebab, ditenggarai telah terjadi pemilihan dan suara siluman pada Pemilihan Legislatif 2014. Dia juga curiga KPU telah menerima suap
dari para kandidat calon legislatif. “Para komisioner KPU tidak melaksanakan tugas secara netral untuk menghasilkan wakil rakyat yang bebas dari korupsi dan punya integritas,” tegasnya. Misalnya, sambung Ibrahim, dalam pelaksanaannya, banyak Caleg saat pencoblosan dan penghitungan suara tidak punya suara. KPK tegas Ibrahaim harus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan PPATK dan BPK segera melakukan audit terhadap semua komisioner KPU pusat dan daerah. “Tetapi begitu rekapitulasi di KPU Kabupaten atau Kota dan Provinisi, mereka yang tidak punya suara tiba-tiba punya suara yang signifikan. Ada apa dengan KPU, Bawaslu tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengawasi suara-suara
ilegal. Karena telah terjadi proses jual beli suara yang dilakukan oleh para Caleg dengan KPU. Hal ini dapat kita lihat dengan hasil rekapitulasi suara,” tandasnya. Meski Polri sudah menetapkan 273 tersangka kasus pelanggaran tindak pidana di Pemilu 2014, tapi hingga kini belum ada satu pun dari mereka yang ditahan. “Belum ada,” ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Agus Rianto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/4). Agus menerangkan, kasus pelanggaran pidana yang dilaporkan Bawaslu sudah mencapai 219 kasus. Dalam proses penyidikan 152 kasus, tahap I sebanyak 12 kasus, P21 dan pelimpahan tahap II ada 36 kasus dan yang di-SP3 19 kasus. “Kasus yang menonjol money politics 62 kasus,” katanya. Tersangka itu sebagian besar dilakukan tim sukses sebanyak 73 kasus, caleg 62 kasus, dan KPPS 37 kasus. =GAM/ABD
“Situasi sangat kondisional di daerah masing-masing. Itu yang punya kekuatan besar melakukan political game. Saya merasakan itu tidak seperti 2009,” ujar Ketua Bappilu PAN Viva Yoga Maulana dalam diskusi bertajuk ‘Pemilu Curang, Siapa Bertanggungjawab?’ di kantor Formappi, Jalan Matraman 32, Jakarta, Kamis (24/4). Menurutnya, hal itu disebabkan sistem Pemilu di Indonesia yang menerapkan metode suara terbanyak untuk menentukan kemenangan seorang caleg. Sistem ini membuat kekuatan modal menjadi dominan dalam menentukan kemenangan seorang caleg yang memunculkan politik transaksional. Sehingga, menghilangkan kesempatan bagi figur berkualitas namun tidak memiliki dana. Ditambah lagi perilaku masyarakat yang juga dapat dengan mudah dipengaruhi uang. “Meskipun adil, keadilan milik kaum pemilik modal. Caleg yang banyak duit tiga bulan sebelum pencobolsan bagibagi uang, itulah yang akan dipilih,” demikian Viva Yoga Sementara itu, Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menilai proses pemilu saat ini tidak jauh berbeda dengan pemilu 2009 silam. Kecurangan dan money politic dalam pemilu legislatif kemarin, dianggapnya sama dengan modus operandi yang berbeda.”Dalam setiap periodesasi pemilu pasti ada, dengan modus operandi yang sama,” ujarnya. Melihat kondisi tersebut, calon legislatif yang sudah dipastikan merangkak ke Senayan tersebut mengakui bahwa bentuk pemilu dengan sistem pemilihan suara terbanyak merupakan buah hasil kinerja PAN sebagai fraksi yang mempunyai inisiatif tersebut. Namun, dia berkilah bahwa tidak semata-mata PAN yang bertanggung jawab. Menurutnya, Pemilu Legislatif yang ogal-ogalan kemarin terjadi juga merupakan tanggung jawab negara, karena Negara menjadi penyelenggara Pemilu.”Tetapi menjadi tanggung jawab Negara sebagai penyelenggara,” tegasnya. Ahmad Basarah pun mengakui, bahwa proses pemilu saat ini merupakan implementasi wacana demokrasi liberal yang ingin dikembangkan di Indonesia. Dia turut bersyukur atas pengakuan PAN (Viva Yoga Maulana) terkait sistem pemilu dengan memilih suara terbanyak. “PAN adalah salah satu yang bertanggung jawab terhadap pemilu sekarang. Tadi PAN sudah mengakui dosa-dosanya,” tuding salah satu Calon Legislatif yang akan melenggang ke Senayan ini. Basarah mengkhawatirkan, ugal-ugalannya Pemilu Legislatif adalah sebuah indikasi, akan terjadinya ugala-ugalnya Pemilu Presiden mendatang. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 2014 JUMAT 25 APRIL25 2014APRIL | No. 0349 | TAHUN III No. 0349 | TAHUN III
55
SKANDAL PAJAK
OJK Jaga Stabilitas BCA
ant/pusta perwirasari
SAHAM BTN ANJLOK. Karyawan melayani nasabah KPR BTN di kantor Bank Tabungan Negara (BTN), Jakarta, Kamis (24/4). Keputusan pemerintah menunda akusisi BTN menyebabkan anjloknya saham bank tersebut, tercatat saham BTN turun sebesar 6,51 persen menjadi Rp 1.220 pada penutupan sesi I.
Saham BTN Melorot 6,5% Sejumlah Ekonom Sayangkan Langkah SBY Tunda Akuisisi BTN JAKARTA-Penundaan akuisisi BTN oleh Bank Mandiri ternyata berdampaknya signifikan harga sahamnya di lantai bursa. Pada Kamis, (24/04) saham BTN mengalami penurunan drastis hingga 6,51% menjadi Rp1.220. Diperkirakan ada sekitar tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah Credit Suisse Securities senilai Rp 36,422 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 23,659 miliar, dan Indo Premier Securities senilai Rp 2,586 miliar. Beberapa hari lalu, posisi harga saham BBTN berada di level Rp 1.405. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan posisi hari ini yang berada di level Rp 1.215, terjadi penurunan yang cukup dalam yakni 13,5% hanya dalam kurun waktu 5 hari. Penurunan saham BBTN sudah berlangsung sejak isu akuisisi oleh Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengemuka. Apalagi setelah itu,
terjadi penolakan akuisisi oleh ratusan karyawan BBTN atas rencana tersebut. Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau agar akuisisi Bank Mandiri atas BTN ditunda. Sejumlah ekonom menyayangkan keputusan politis yang diambil sekretaris kabinet (Sekkab) Dipo Alam yang membatalkan rencana konsolidasi BTN dan Bank Mandiri yang di upayakan oleh kementerian BUMN. Keputusan ini dinilai lebih bernuansa politis daripada kepentingan strategis untuk membesarkan BTN dan mengatasi backlog (defisit) perumahan yang telah mencapai 15 juta unit. Pengamat Ekonomi Yanuar
Rizky mengatakan, konsolidasi BTN-Mandiri merupakan rencana lama yang seharusnya tidak perlu dipersoalkan. Apalagi tren perbankan dunia juga mengarah pada konsolidasi seperti yang dilakukan oleh Temasek Holding’s dan Khasanah Berhad. “Sangat disayangkan perdebatan yang muncul bukan pada subtansi, tapi lebih banyak ke aspek politis,” katanya kepada wartawan Padahal untuk memperkuat BTN, lanjut Yanuar lagi, daripada melakukan right issue dan saham pemerintah terdilusi, konsolidasi adalah jalan terbaik. “Hal itu juga yang dilakukan perbankan di negara tetangga,” ujarnya Yanuar menambahkan, Indonesia tidak bisa menunda lagi proses konsolidasi perbankan. Pasalnya hal itu sudah dilakukan negara lain dalam 5 tahun terakhir dalam menghadapi MEA. “Pemerintah baru harus punya sikap yang jelas terhadap upaya
konsolidasi perbankan agar kita memiliki bank yang kuat di regional,” tambahnya. Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, sinergi Mandiri-BTN sesungguhnya sangat strategis untuk melahirkan bank yang kuat dan mampu menjadi sumber pembiayaan bagi sektor perumahan di Indonesia yang butuh biaya besar. Sementara jika hanya menggantungkan pada kondisi BTN saat ini akan sangat berat mengingat kapasitas modal dan sumber pendanaannya sangat terbatas. “Upaya Meneg BUMN sangat strategis dan tepat untuk melahirkan bank yang kuat. Sinergi Mandiri-BTN juga akan menjadikan kedua bank mampu bersaing dengan bank-bank asing yang semakin kokoh, baik di Indonesia maupun ASEAN,” pungkasnya. =GAM
JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejauh ini masih terus memantau dan mempelajari perkembangan kasus korupsi pajak yang menyeret mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo yang juga melibatkan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang kini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kita ikuti saja. Ini kasus 1999 dan kita terus ikut pantau dan pelajari. Pengawasannya yang jelas kita tanya pada mereka dan sudah,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, (24/4). Sebelumnya KPK menetapkan mantan Direktur Jenderal Pakal Hadi Poernomo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi karena menerima seluruh keberatan wajib pajak atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) BCA tahun pajak 1999-2003. Kasus yang menjerat Hadi Poernomo yang mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu adalah dugaan penyalahgunaan wewenang karena memberikan nota untuk menerima keberatan pajak penghasilan (PPh) badan BCA 1999-2003 sehingga merugian keuangan negara sebesar Rp375 miliar. Hadad menjelaskan, bahwa OJK sampai saat ini masih akan terus menjaga stabilitas bank swasta tersebut (BCA) agar tidak memberikan dampak besar bagi stabilitas sektor keuangan dan perbankan nasional. “Kita lebih banyak ingin meyakini bahwa tidak ada gangguan yang signifikan terhadap BCA agar gak ganggu stabilitas sistem keuangan,” tukasnya. Sebagaimana diketahui, kasus korupsi pajak yang menimpa mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo turut melibatkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Alhasil, saham bank milik Grup Salim ini langsung terkoreksi dalam beberapa hari terakhir. Usai pemberitaan tersebut, awal perdagangan Selasa (22/4), saham BBCA turun Rp275 atau 2,46% menjadi Rp10.900. Di mana pada penutupan kemarin, harga saham ini berada di level Rp11.175. Saham ini tercatat ditransaksikan sebanyak 61 kali. Nilai transaksinya mencapai Rp7,28 miliar dengan volume 662.500. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
ant/r rekotomo
SIMULASI ERP PERTAMINA. Para pekerja berkumpul di titik kumpul yang aman saat terjadi kebocoran gas pada simulasi keadaan darurat Emergency Response Plan (ERP) di Central Processing Plant (CPP) Gundih Jawa Gas Development Project (JGDP) PT Pertamina EP, di Kradenan, Blora, Jateng, Kamis (24/4). Simulasi bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan para pekerja dalam menghadapi keadaan darurat.
PGN Revitalisasi Infrastruktur SEMARANG-PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) mulai melaksanakan proyek clusterisasi Compressed Natural Gas (CNG) Kawasan Industri Tambak Aji, Semarang. Langkah nyata ini merupakan bukti PGN kembali menjalankan perannya sebagai BUMN Gas sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1994. Terobosan clusterisasi CNG ini merupakan bagian dari infrastruktur gas bumi terintegrasi Jawa Tengah yang groundbreakingnya dilakukan oleh Presiden RI beberapa waktu yang lalu. CNG Clustering adalah fasilitas CNG yang dihubungkan dengan jaringan pipa distribusi sebagai penunjang yang akan menghubungkan dengan pelanggan. Model ini merupakan terobosan PGN dalam upaya percepatan penggunaan gas bumi di Jawa Tengah. Saat ini calon pelanggan masih mengkonsumsi energi HSD solar, kayu bakar, dan batubara. Nantinya mereka akan menggantinya dengan gas bumi yang lebih ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas produk seperti produk F&B, olahan kayu, vulkanisir ban serta farmasi.
Rencananya, suplai penyaluran gas dengan CNG ini akan disalurkan kepada pelanggan industri di wilayah Tambak Aji serta rumah tangga di perumahan Kliwonan dan Wahyu Utomo. Pasokan CNG akan diangkut dengan truk 40 feet berkapasitas 4.000 kaki kubik. Suplai CNG akan disalurkan melalui PRS (Pressure Reducing Station) yang terhubung dengan pelanggan melalui jaringan pipa sepanjang 5.150 meter. Dengan potensi awal konversi ke gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik per hari yang setara lebih dari 600 kilo liter per bulan pemakaian solar, maka pelanggan dapat menghemat biaya energinya lebih dari Rp 50 Miliar per tahun. “Dalam tahap awal ini, sebelum 17 Agustus 2014 kami targetkan gas sudah dapat dinikmati di Jawa Tengah yaitu di kawasan Tambak Aji. Kami memerlukan
dukungan para pihak terkait agar tujuan mulia ini dapat terealisasi tepat waktu,” ujar Edy Sukamto, Manager Area Semarang, Kamis (24/4). Adapun penandatanganan kontrak konstruksi telah dilaksanakan oleh General Manager (GM) SBU Distribusi Wilayah II, Wahyudi Anas dengan Direktur Utama PT PGAS Solution, Dilo Seno Widagdo selaku kontraktor proyek, (22/4). Biaya investasi pengerjaan konstruksi clusterisasi CNG beserta pemasangan pipanya adalah sebesar Rp 11 miliar. Dengan dimulainya tahapan konstruksi infrastruktur gas bumi di kawasan Tambak Aji, dapat diartikan bahwa PGN menghidupkan kembali pipanisasi gas yang sudah dilakukannya sejak tahun 1857 sampai dengan 1994 dengan bahan dasar gas dari batubara. Pada masa itu, PGN mengoperasikan jaringan pipa distribusi gas warisan Belanda sepanjang 80 km dan melayani lebih dari 2.000 pelanggan Rumah Tangga serta beberapa pelanggan lain seperti Rumah Sakit Elisabeth, RS Dr. Karyadi, RS Telogo Rejo, RS Panti Wiloso. Di era kemerdekaan saat
ini, PGN membuktikan komitmennya untuk memberikan kontribusi lebih besar dengan membangun infrastruktur gas dalam rangka mempercepat konversi BBM ke gas bumi, sehingga gas bumi sebagai energi yang lebih murah dan lebih bersih dari BBM dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas. Sesuai dengan amanat PP 37 tahun 1994, PGN mendapat mandat untuk melakukan usaha perencanaan, pembangunan, pengembangan jaringan transmisi, penyaluran dan distribusi gas. Pada tahun 1995 lahirlah konsep Indonesian Integrated Gas Pipeline yang diikuti dengan pembangunan pipa transmisi dan distribusi sepanjang 6.000 km. Sejatinya tahun 2004 PGN telah menuntaskan FeasibilityStudy pembangunan pipa gas Kalija (Kalimantan-Jawa) dan Transjava (Gresik Semarang dan Cirebon Semarang) yang merupakan bagian dari Indonesian Integrated Gas Pipeline. Sebagaimana diketahui, lelang Hak Khusus terhadap ruas pipa transmisi Kalija dan Gresik – Semarang serta Cirebon – Semarang dimenangkan oleh tiga Badan Usaha yang berbeda
sehingga menyulitkan terbentuknya sistem jaringan pipa gas bumi yang terintegrasi. Menurutnya, pembangunan infrastruktur distribusi gas bumi yang merupakan bagian infrastruktur gas bumi terintegrasi di wilayah Jawa Tengah dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I yakni wilayah Kendal – Semarang – Demak, Tahap II diantaranya Semarang – Ungaran dan Tahap III akan melalui wilayah Pekalongan – Kudus – Solo Raya. Total panjang pipa yang akan dibangun sekitar 350 km, empat setengah kali lipat dari apa yang telah dibangun di jaman Belanda. Diharapkan daerah-daerah di Jawa Tengah terhubung dengan infrastruktur gas terintegrasi ini. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik dan peningkatan pemerataan akses masyarakat terhadap gas bumi. “Adapun realisasinya sangat mendesak mengingat Proyeksi Jawa Tengah akan terjadi kondisi krisis energi yang diperkirakan terjadi pada 2017, sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin,” pungkasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Mata itu sembab karena tangisnya semalam, setelah kedatangannya dari kafe, entah apa yang membuatnya begini, termenung di depan jendela sambil melihat indahnya kota dari lantai 10, atau mungkin ia berpikir kota itu akan memulihkan sakitnya. Namun ternyata tetap ia hanya meringkuk, menumpukan kepalanya pada lutut, terkadang ia juga terbaring memelukku erat. Perlahan tapi pasti air matanya membasahi pipinya, juga tubuhku, rasanya aku sudah biasa menjilat air matanya yang asin itu. Angel, selalu saja begini. Aku yakin ini gara-gara pria tinggi, putih, bermata sipit itu. Aku masih ingat bagaimana pria tinggi itu membuatnya menangis malam itu. “Kamu mau minum apa?” “Teraserah kamu aja” Pria tinggi itu mengembangkan senyumnya. Angelpun pergi ke belakang untuk mengambilkan minum pria tinggi itu. Dari belakang, samar-samar terdengar suara benturan gelas. Sedangkan di ruang tamu, mata pria tinggi itu menyapu bersih apartement ini, seperti ada yang aneh .Sesekali aku menangkapnya memandangku tak wajar, tatapan menjengkelkan. Mungkin karena aku begitu lusuh. Atau karena dia iri kepadaku yang setiap saat bersama Angel. Sesaat kemudian terdengar derap langkah dari belakang. “Tara…aku buatkan kamu capuchino, kamu suka, kan?” “Apapun yang kau buat pasti aku suka” Sepertinya pria tinggi itu sudah terbiasa menggombal. “Oya. Kapan-kapan mungkin aku akan membuatkanmu jus tahu” Angel tertawa kecil Tak ada respon dari pria tinggi itu. Hanya saja matanya menatapku seperti tadi, tatapan menjijikkan, sebenarnya apa yang dipikirkan pria tinggi itu. Sepertinya dia suka sekali melahap sesuatu dengan tatapanya. Apa mungkin dia merasa tersaingi. “Ada apa?” Angel bertanya pada pria tinggi itu yang sedang menoleh kearahku Pria tinggi itu menunjukku “Itu?” di wajahnya penuh tanda Tanya. “Ooo itu bonekaku” tangan Angel meraihku di atas kasur “ini yang menemani hidupku dari kecil sampai sekarang, boneka ini yang menjadi saksi perjalanan hidupku” dipelukpeluknya tubuhku dengan erat. Aku senang sekali. Apalagi kelihatannya pria tinggi itu semakin membenciku. Mata elangnya udah menjadi bukti.
Budaya
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014
JUMATNo. 25 APRIL 2014||TAHUN No. 0349 |IIITAHUN III 0349
Gabriel Cerpen: Alfiyatul Khairiyah*
“Pantas agak kumuh, boneka lama rupanya” aku yakin pria tinggi itu mengelak, pasti bukan karena tubuh kumuhku dia melihatku jijik. Ini karena Angel. “Boneka ini kupanggil dengan sebutan Gabriel, baguskan? Aku suka sekali dengan nama itu” Angel bercerita dengan semangat. Aku jadi senang. Pria itu hanya mengernyitkan keningnya, mungkin ia merasa aneh dengan sebutanku. Tapi apapun sebutan itu aku suka sekali. Aku yakin Angel memangilku begitu karena ia sudah mempertimbangkannya, karena aku tahu Angel selalu tepat dalam mengambil keputusan. Pembicaraan mereka terus berlanjut, Entah apa yang dibicarakan saat itu, aku sengaja tak ingin mendengarkannya. 1 jam, 2 jam, 3 jam atau bahkan lebih. Pembicaraan yang tak menarik bagiku. Tak penting untukku dengar. Aku hanya sesekali melihat pria tingg itu memegang tangan Angel. Menjijikkan. Namun, setelah beberapa lama kemudian ada yang mencuri perhatianku. Seseorang mengetuk pintu dengan keras, dari caranya mengetuk saja sepertinya ia sedang mencari buronan. Hmm, hal menarik
apalagi yang akan kulihat. “Biar aku yang membukanya” Pria tinggi itu beranjak dari duduknya. Sok baik menurutku. Pintu itu dibuka secara perlahan. Namun muka pria tinggi itu memerah seketika saat melihat seorang gadis berparas cantik, modis, dan rambutnya digerai sedang berdiri di depan pintu. Tangannya mengepal, matanya menatap pria tinggi itu dengan tatapan kebencian, sungguh tatapan yang menakutkan. datang dengan terengahengah, separuh nafasnya masih berada di jalan yang coba ia kumpulkan perlahan. Aku masih menunggu apa yang akanterjadi, 1 detik, 2 detik, 3 detik, lalu ‘Plak’ tamparan gadis itu mengenai pria tinggi di depannya, ‘Plak’ disusul tangan satunya. Pria tinggi itu hanya mematung “Cukup sudah kau mempermainkanku selama ini” telunjuk gadis itu berada tepat di depan jidat pria tinggi itu. Lalu, gadiscantik itu menyelinap masuk,membentur tubuh pria tinggi itu, berdiri di hadapan Angel “jangan percaya sama dia, lelaki tak bertanggung jawab” gadis cantik itu sambil menunjuk-nunjuk pria tinggi yang sudah di tamparnya tadi. Angel menggeleng tak mengerti apamaksud ucapan dari gadis
cantik di hadapannya. Namun terlambat, Pria tinggi itu melesat lari keluar dari apartement “Tunggu!!” gadis cantik itu lari begitu saja, ia mengejar pria tinggi yang katanya pengecut itu. Kejadian itu begitu menyakitkan bagi Angel, aku masih ingat betul bagaimana Angel menangis, memelukku erat. Pria picik, bagaimana bisa ia memperlakukan Angel seperti itu. Angel tak boleh ada yang menyakiti, ia milikku. *** Aku juga masih ingat, bagaimana tubuh Angel lunglai setelah tahu pria tinggi itu tak sebaik yang ia kira. Seakanakan ia tak bergairah lagi untuk hidup. Aku juga ingat kala itu aku yang bersiap-siap akan tangan Angel yang pasti mendekapku, lalu menangis sepuasnya. Dan perkiraanku tak meleset. Saat itu aku harus menahan diri dipelukannya, menerima air mata Angel yang membasahi tubuhku. Dan aku hanya bisa diam. Tak jarang kudengar ia menyebut nama Erlanch. Munkin pria tinggi itu bernama Erlanch. Mmm nama yang bagus, tapi sayang sikapnya tak sebagus namanya. Tunggu! Sepertinya seka-
OPINI 77
rang aku tahu apa penyebab dari tangisan Angel malam ini. Ternyata aku salah, bukan Erlanchlah yang membuatnya begini. Sekarang Angel tak menyebut nama Erlanch seperti tangisya pada malam-malam sebelumnya. Kali ini Angel menyebut nama Franc. Sepertinya nama yang tak asing bagiku. Si pemilik nama Franc juga sering kesini. Tapi Franc berbeda dengan pria lain, ia lebih dewasa, di lihat dari penampilannya saja sepertinya ia seorang pengusaha. Dilihat dari wajahnya. Sepertinya ia sudah berkepala empat, banyak kerutan yang tampak di wajahnya. Sepertinya Angel memanggil Franc dengan panggilan ayah. Ya, ayah Franc. Sekarang masalah Angel bukan karena pria tinggi itu atau pria yang lainnya. Melainkan karena ayahnya. Untuk kali ini akuyakin masalahnya semakin rumit. “Kamu kenapa?” seorang gadis yang berbeda dari yang lalu masuk. Wajahnya dipenuhi kehawatiran. “Gisel, ayahku, menjodohkanku dengan Erlanch” isak tangisnya semaki menjadi jadi. “Bagaimana bisa?”Gisel tak percaya. Aku juga tak percaya, bagaimana bisa ayah Angel menjodohkan Angel dengan Erlanch. Erlanch terlalu Angel, aku tak mau Angel sakit untuk yang kedua kalinya setelah kejadian malam itu. “Aku yakin ini karena pekerjaan. Tadi ayahku bilang padaku waktu di kafe” “Erlanch?cowok brengsek itu kan?” suara Gisel meninngi. Angel mengangguk mengiakan. Ia memeluku semakin erat, air matanya membanjiri tubuhku. Seandainya aku bisa berontak aku akan meminta pada tuhan agar aku bisa bergerak. Agar aku bisa menenangkan, menghibur, dan mengusap air mata Angel. Aku juga akan meminta supaya aku bisa bicara dan mengucapaka sesuatu yang ingin kuucapkan selama ini, aku mau bilang kepadanya ”ada aku di sini Angel, yang akan selalu ada untukmu. Aku saying kamu dan sulit bagiku untuk merelakanmu pergi meninggalkanku menuju hati yang lain “Aku tak terima Angel diperlakukan seperti ini. Hhff..Aku tak mengerti pada kehidupan manusia. Tapi aku tahu banyak tentang manusia, seperti Angel. Namun, aku sedikit tenang karena ada gisel yang menemaninya [.] * Siswi Madrasah Aliyah 1 Putri Annuqayah. Tinggal di REE_Afhree.Istana cinta FLP PPA.Latee II
KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 Imam Kuzairi
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
MADURA
Aku Akan Kembali
Puisi
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
JUMAT 25 APRIL 2014 No. 0349 | TAHUN III
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
Menunggu Kemunculan Satrio Piningit
Melahirkan tawa kehidupan bersama elang yang mati
Oleh: Imron Mustofa*
aku hidup di terpa aspal yang biru tapi bukan berti aku tiada dari kekosongan itu aku hanya ingin engkau mengerti ke tidak adaan itu bakanlah semata kehabisan namun air mata yang masih menjadi benih dan akan kembali kelak di sisimu sebagai seribu bunga yang membawa wewangian Kutub; 2014-04-15
Palsumu Mati Aku tangismu masih mendayu di telingaku sembari berkata akulah tuhanmu namun tangisan itu tak ada lagi kabarnya setah engkau memakan daging bapakmu sendiri sebagi tumbal untuk hidup apakah riwayat mamamu masih kau simpan di lahermu? Dan apakah engkau masih membicaraakna hari matimui kapan? Robeklah dadamu dan isi angin agar engkau mengerti hari ini dan esok Kutub; 2014-04-15
Makan Bangkai hari ini aku sudah pulang dan ingin main sepeda ontel bersama temanku, tapi meraka lagi asyik makan bangkai temannya sendiri yang lagi kelaparan di tengah sawah oh,, sampai kapan penindasan dengan bingkai surga ini akan terhapus? Akankah semua akan terus menglir bagai air yang tak hentinya mengalir di sungai-sungai yang deras arusnya? Kutub; 2014-04-15
Imam Kuzairi
Lahir di Madura 2 maret 1992, sekarang kuliah di ISI (Institute Seni Indonesia) jurusan teater dan bergiat di Lesehan Sastra Kutub (LSK) Yogyakarta
Setelah perhelatan pemilu legislatif yang dilaksanakan 9 April lalu, dilanjutkan dengan pemilu presiden pada Juli mendatang. Juli 2014 akan menjadi bulan bersejarah penentu nasib bangsa Indonesia selama pemerintahan lima tahun ke depan. Namanama bakal calon presiden Republik Indonesia pun mulai bermunculan. Adakah satu di antara mereka yang bisa mengantarkan Indonesia ke masa keemasannya?
S
eperti yang diramalkan Prabu Jayabaya bahwa kelak di bumi nusantara ini akan ada seorang pemimpin yang memiliki ilmu tinggi dan dekat dengan rakyat. Dia adalah Satrio Piningit. Figur ini diduga kuat bisa mengatasi permasalahan-permasalahan pelik yang melilit bangsa. Dalam buku ini, ada tujuh nama yang sama-sama memiliki kedekatan dan keberpihakan pada rakyat kecil. Mungkinkah salah satu di antara mereka mampu menjadi ‘Satrio Piningit’ penyelamat bangsa? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab setelah pemilu 2014 berlangsung. Ramalan Jayabaya yang dituliskan ratusan tahun lalu, kini sudah di ambang pintu. Dalam ramalan itu disebutkan bahwa Satrio Piningit akan muncul pada akhir tahun setelah Indonesia mengalami krisis multidimensi –seperti yang terjadi sekarang. Pemilu 2014 kali ini diduga kuat akan menjadi saksi kemunculan Satrio Piningit yang ditunggu-tunggu rakyat. John Afifi, dalam buku ini mengutip ramalan Prabu Jayabaya. Prabu Jayabaya menyampaikan, “Selambat-lambatnya, kelak menjelang tutup tahun, akan ada dewa tampil berbadan manusia”. Pesan ini tentu bisa ditafsir-
kan bahwa bangsa Indonesia akan kedatangan Satrio Piningit di akhir tahun 2013. Orang-orang usungan dari partai-partai yang ikut dalam Pemilu 2014 itulah yang kita gadang-gadang akan menjadi Satrio Piningit untuk bangsa Indonesia. (hlm. 10-11) Buku “Satrio Piningit, Siapakah?” ini memaparkan profil dan biografi singkat dari ketujuh nama yang diprediksikan akan maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Menurut survei, mereka adalah Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Mahfud M.D., Dahlan Iskan, Surya Paloh, dan Wiranto. Survei pun
membuktikan bahwa nama-nama tersebut di atas memiliki kemampuan yang sama dalam hal memimpin. Selain itu, mereka juga sama-sama tegas, cerdas, dan pro dengan kepentingan rakyat kecil. Kemampuan mereka (jika telah menjadi presiden) diharapkan mampu membawa Indonesia menuju masa keemasannya. Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan budaya serta dinamika sosialnya, membutuhan sosok pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi. Sosok yang mampu dan mau mendengarkan keluhan rakyat. Membaca buku ini, kita akan menemukan informasi penting (mengenai kualitas mereka) yang bisa menjadi bekal untuk memilih calon presiden pada Pemilu 2014 Juli mendatang. Dengan mengetahui kualitas masing-masing calon presiden, pemilih tidak akan kesulitan untuk memberikan hak suaranya pada salah satu di antara mereka. Dan (dengan informasi tersebut), bisa dijadikan pertimbangan bagi pihak yang meniatkan sedari awal untuk golput. Bahasanya yang lugas memudahkan kaum awam sekalipun untuk memahami isi dari buku ini. John Afifi telah berhasil meramu informasi penting dalam rangkaian kata yang sederhana, sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya. Adapun bagi pembaca yang menginginkan pengetahuan mendalam terkait ketujuh nama di atas, bukan buku ini tempatnya. Buku ini hanya mengulas profil dan biografi singkat ketujuh nama di atas yang kemudian bisa dijadikan pertimbangan bagi para pembaca -khususnya pemilih- untuk menetapkan pilihannya dalam Pemilu 2014.= *) Aktif di LPM Paradigma FITK, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Tinggal di Sapen Gk 1/438, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www. koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
Lintas Jatim
MADURA
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014
JUMATNo. 25 APRIL 2014||TAHUN No. 0349 |IIITAHUN III 0349
OPINI 99
Surabaya Optimis Lampaui Target KB 2014
PEMILU
Golkar Dominasi Gresik GRESIK - Partai berlambang pohon beringin, Golkar mendominasi perolehan suara pemilu legislatif di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sesuai hasil rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) wilayah setempat. Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaran KPU Gresik Ahmad Roni mengatakan, rencananya hasil keseluruhan rekapitulasi KPU Gresik akan dilaporkan dalam rapat pleno terbuka yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur di Hotel Singgasana, Surabaya, malam ini. "Jadwal kita melaporkan hasil rekapitulasi pelaksanaan Pileg 2014 wilayah Gresik nanti pukul 16.00 WIB sore di Surabaya. Dan dari total hasil hitungan Partai Golkar memang mendominasi suara di Gresik, disusul PKB, PPP dan PDI Perjuangan," tuturnya. Roni menjelaskan, partai yang dipimpin Bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu memperoleh 11 kursi, disusul PKB dengan 8 kursi, PPP dengan 7 kursi, PDIP, PD serta Gerindra masing-masing 6 kursi, serta PAN 5 kursi dan Nasdem 1 kursi. "Hasil pileg tahun ini sangat berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, sebab tahun lalu selalu dikuasai PKB untuk wilayah Kabupaten Gresik, yakni dua periode berturut-turut 2004-2009 serta 2009-2014," ucapnya. = ANT/ABD AZIZ/DIK
SURABAYA - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya optimistis bisa melampui target realisasi KB pada 2014. Kepala Bapemas KB Surabaya, Nanis Chairani mengatakan target metode operasi pria (MOP) yang tahun lalu hanya 309 orang kini naik sekitar tiga kali lipat menjadi 1.061 orang, sedangkan pencapaian metode operasi wanita (MOW) tahun ini ditarget sebanyak 2.246 orang. "Angka tersebut jauh lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya yang hanya ditarget 1.600 orang. Serta, metode IUD dan implan masing-masing dipatok sekitar 11.000 dan 22.000 pemohon KB baru," katanya. Berkaca dari tahun lalu, Nanis mengungkapkan bahwa semua target bisa terlampaui. Bahkan, paradigma KB di Surabaya kini sudah mulai bergeser. KB tidak hanya identik dengan kaum wanita saja, melainkan kaum pria juga bisa aktif merencanakan kesejahteraan keluarga melalui vasektomi (MOP). "Kita senang sekali konsep kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam ber-KB bisa berjalan di Surabaya," katanya.
Meski demikian, mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini berharap penggunaan metode KB bisa lebih merata karena kebanyakan masyarakat masih menjatuhkan pilihan pada jenis KB suntik maupun pil. Di satu sisi, lanjut dia, KB implan juga perlu ditingkatkan agar tidak terjadi ketimpangan dari segi metode. Oleh karenanya, bapemas KB terus mengedukasi warga agar mau mencoba metode KB jangka panjang. "Kalau KB suntik dan pil itu kan jangka pendek sehingga bi-
aya pengeluaran pun lebih sering. Nah, kami ingin arahkan untuk mencoba KB jangka panjang supaya bisa lebih hemat dari sisi pengeluaran," katanya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku yakin bahwa Kota Pahlawan mampu memenuhi target KB yang sudah dicanangkan. Menurut dia, peran serta kader KB tidak bisa dikesampingkan. Para kader yang berjumlah 1.577 orang dipandang sebagai ujung tombak terselenggaranya program KB di Surabaya. "Saya
mengucapkan terima kasih atas kerja keras para kader. Mereka adalah tumpuan berhasiltidaknya program ini sebab posisinya paling dekat dengan masyarakat," ujarnya. Oleh sebab itu, wali kota ingin memanfaatkan rakerda ini untuk memotivasi para kader disamping sebagai momen evaluasi dan penentuan strategi yang akan diterapkan sepanjang 2014. Soal target, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini tak ingin hal tersebut justru membuat para kader merasa terbebani. Yang terpenting, kata Risma yaitu memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa pengertian KB bukan sekadar dua anak cukup, melainkan bagaimana menyelenggarakan sebuah keluarga yang sejahtera dan menciptakan keluarga yang berkualitas. "Buat apa punya anak banyak kalau kebutuhan dasarnya tidak bisa dipenuhi dengan baik," tuturnya. Menurut dia, jika pandangan itu bisa diterima dan dijalankan oleh masyarakat maka target bukanlah perkara sulit. Berdasar data Bapemas KB Kota Surabaya, rincian realisasi KB mulai awal tahun hingga Maret 2014 yakni MOP sebanyak 30 persen, MOW 40 persen, IUD 14 persen dan KB implan 7 persen. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
LURAH BICARA
Akankah PKL Wiyung Jadi Percontohan? SURABAYA - Para Pedaganga Kaki Lima (PKL) di Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, boleh berbangga hati. Sebab, lahan usaha kuliner mereka, yang dibangun tepat disamping kantor kelurahan sejak tahun 2010 lalu, menjadi salah satu rujukan studi banding bagi daerah lain bahkan dari luar negeri. “ Sentral PKL kami memang dipilih pemkot Surabaya kalau ada daerah lain di Indonesia yang melakukan studi banding mengenai penataan dan pembinaan PKL, khususnya yang bergerak dalam usaha kuliner. Terakhir, kami menerima rombongan studi banding dari Bandung Jawa Barat, “ kata
Lurah Wiyung Ghufron, S. Sos, kepada Koran Madura, Kamis (24/4). Menurut Ghufron, sentral PKL Kelurahan Wiyung tidak hanya mendapat kunjungan dari dalam negeri, tetapi juga dari negara tetangga Malaysia. Umumnya mereka ingin mengetahui dan melihat secara langsung proses penataan dan pembinaan yang memang dilakukan secara berkala. Berbagai hal diberikan dalam pembinaan berkala tersebut. Mulai dari mutu dan kualitas makanan maupun masalah kebersihan. “Kami selalu tekanan kepada para PKL untuk menjaga mutu dan kebersihan. Kalau ma-
Ghufron, S. Sos. Lurah Wiyung
kanannya enak dan bermutu serta tempatnya bersih, pasti
pengunjung akan senang. Tapi kalau jorok, jangankan masuk untuk mencoba makanan yang dijual, dilihat saja, sudah langsung melengos pergi. Selain itu, harga makanan juga tidak boleh mahal,” kata pria berkumis tebal ini. Untuk menjaga cita rasa makanan, pihak kelurahan juga secara berkala mendatang chef dari Surabaya Hotel School (SHS). Mereka juga diajarkan bagaimana cara menyajikan makanan yang benar. Sesuai dengan daya tampungnya, jumlah PKL di Sentral PKL Kelurahan Wiyung sebanyak 21 PKL. Mereka warga asli kelurahan Wiyung. Masih menurut Ghufron, para PKL tersebut tidak mengelu-
arkan dana sepeserpun untuk sewa tempat. “Tempat gratis tis, mereka hanya dibebani bayar PDAM, listrik dan keamanan,” imbuhnya. Kesuksesan pemerintah Kota Surabaya dalam menata PKL membuat pemerintah berbagai kota di seluruh Indonesia berkunjung untuk belajar. Keadaan Kota Surabaya yang rapi dan lalu lintasnya yang relatif lancar memang sebagian besar dikarenakan penertiban PKL ke tempat yang jauh dari jalan raya. Tidak heran jika kota pahlawan ini pernah meraih juara satu Inovasi Penataan Perkotaan untuk kategori penataan PKL. = E HANA DIMAN
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
Pemuda Harus Peduli Lingkungan SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak pemuda Surabaya untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar sebagai antisipasi "global warming" atau pemanasan global.
ant/aguk sudarmojo
PROYEK BLOK CEPU. Sejumlah pekerja di lokasi proyek produksi minyak Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (24/4). Wakil Presiden (Wapres) Boediono yang melakukan kunjungan ke lokasi setempat memperoleh penjelasan dari SKK Migas bahwa perkembangan proyek Banyuurip Blok Cepu yang akan memproduksi minyak sebanyak 165 ribu barel/hari sudah mencapai 87 persen.
PRODUKSI MIGAS
Boediono Tinjau Blok Cepu BOJONEGORO - Wakil Presiden Boediono meninjau Proyek Lapangan Migas Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, untuk melihat langsung produksi minyak yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama tersebut. "Saya ingin mengecek bagaimana kemajuan proyek ini sampai dimana kemajuannya dan ingin tahu masalahnya kenapa mundur," kata Boediono di Bojonegoro, Kamis (24/4). Proyek tersebut dinilai penting dan strategis untuk kemungkinan mempertahankan bahkan menaikan "lifting" minyak. "Kalau memang ada masalah,
saya ingin segera doiatasi agar tidak mengganggu produksi minyak," katanya. Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Migas (SKK Migas) J. Widjanarko mengatakan perkembangan proyek ini hingga minggu ketiga April 2014 capai 87 persen. Dengan fasilitas produksi awal yang beroperasi sejak Agustus 2009 hingga kini, proyek ini telah menghasilkan kumulatif 36 juta barel minyak senilai 3,47 miliar dolar AS. Saat ini produksi lapangan yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama Mobil Cepu Ltd.
sebesar 29 ribu barel minyak per hari dan mulai September 2014 produski ditarget naik 10 ribu barel per hari dengan adanya tambahan fasilitas produksi awal. Sumur dilaksanakan pengeboran 49 sumur terdiri dari 33 sumur produksi minyak dan 16 sumur injeksi. "Pengeboran berlangsung lebih cepat dari yang dijadwalkan," katanya. Proyek ini penting dan strategis untuk ketahanan negara dalam bidang energi karena dari proyek ini dapat memberikan kontribusi produksi minyak hampir 20 persen dari produksi minyak nasional. = ANT/AHMAD WIJAYA/DIK
"Kita bersama warga tidak hanya fokus pada kebersihan kampung saja. Kita kelola lingkungan secara lengkap, mulai dari pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah menjadi air besih dan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai," ujar wali kota di acara "Environmental Youth Mini Confrence" (EYMC) yang digelar Fakultas Teknik Lingkungan FTSP ITS Surabaya di Surabaya, Kamis (24/4). Menurut dia, Pemkot Surabaya sudah melakukan beberapa hal terkait mengurangi pemanasan global di Surabaya. Tidak hanya membangun taman, namun Pemkot juga mengajak warga Surabaya untuk peduli terhadap lingkungan kampungnya. Selain itu, lanjut dia, Pemkot bersama warga Surabaya bahumembahu membangun kampung yang ramah lingkungan. "Sebagai pemuda juga harus punya kewajiban untuk peduli terhadap lingkungannya," katanya. Wali Kota Surabaya perempuan pertama ini juga menunjukkan secara langsung kondisi kampung yang ada di Surabaya, mulai dari bagaimana warga mengelola sampah menjadi kompos, dan membuat alat pengelolaan air limbah yang dibangun dengan
Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya swadaya. "Kenapa alat pengelolaan airnya berbeda-beda setiap kampung. Karena itu memang mereka bangun sendiri uangnya mereka peroleh dari swadaya warga," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya selaku pemerintah hanya memberikan ilmu bagaimana cara membangun alat itu. "Terus kita tidak henti-hentinya memotivasi mereka untuk selalu menjaga lingkungan mereka. Hasilnya, kampung Surabaya sekarang sudah banyak yang bersih, bebas penyakit, hijau, sejuk, dan nyaman," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
IBADAH HAJI
Ada 57 Calhaj Bojonegoro Batal Berangkat BOJONEGORO - Sebanyak 57 dari 1.040 calon haji (calhaj) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, batal berangkat pada musim haji tahun ini, karena meninggal dunia, faktor kesulitan ekonomi, dan meminta pengunduran jadwal keberangkatan. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Wakhid Priyono, Kamis, mengatakan sebagian besar calhaj yang batal berangkat
disebabkan kesulitan ekonomi, tapi ada juga yang batal berangkat karena meninggal dunia. Ia mencontohkan salah seorang calhaj asal Kelurahan Sumbang, Kecamatan Kota, Ny Ma'rifah, yang sudah masuk daftar berangkat haji tahun ini, namun dia mengajukan permohonan batal berangkat dengan alasan suaminya yang juga calhaj meninggal dunia. "Dia (Ma'rifah) hari ini mengajukan permohonan mengun-
durkan diri dengan alasan faktor ekonomi, karena untuk berangkat haji masih membutuhkan tambahan uang," ungkapnya. Di lain pihak, katanya, ada juga calhaj yang meminta pengunduran keberangkatan menjadi tahun 2015, seperti yang dilakukan sejumlah calhaj asal Kecamatan Balen. Calhaj yang bersangkutan, katanya, meminta pengunduran berangkat haji, disebabkan salah
satu keluarganya yang ikut mendaftar berangkat haji sesuai ketentuan belum bisa berangkat haji tahun ini karena usianya masih 17,6 tahun. "Ada sejumlah calhaj di Kecamatan Balen yang meminta penundaan keberangkatannya," ujarnya. Ia menjelaskan calhaj yang batal berangkat karena meninggal dunia, juga faktor lainnya tetap akan memperoleh pengembalian
uang tabungan haji. "Pengembalian uang tabungan haji tidak dipotong sepeserpun. Bagi calhaj yang meninggal dunia uang tabungan haji diberikan kepada ahli warisnya," paparnya. Menurut dia, jumlah calhaj yang berangkat musim haji tahun ini di daerahnya masih akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan calhaj yang masih beberapa bulan lagi berangkat. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
Lintas Jatim JELANG MAY DAY
Buruh Demo Pemanasan SURABAYA - Ratusan buruh dari berbagai elemen di Jawa Timur demonstrasi sebagai pemanasan menjelang "May Day" atau hari buruh yang diperingati setiap 1 Mei di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis (24/4). Massa yang datang dari berbagai elemen buruh membawa bendera, poster dan spanduk berisi sejumlah tuntutan. Mereka berasal dari Kelompok Paguyuban Pekerja Lokalisasi, Gerakan Rakyat Bersatu (GRB), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), KASBI dan elemen lain. Aksi massa sempat berdampak pada kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Kendati demikian, polisi tidak menutup Jalan Gubernur Suryo dan memberi kesempatan massa berorasi hingga memakan separuh badan jalan. Mereka datang mengendarai truk, roda empat serta ratusan kendaraan roda dua. Selama perjalanan, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya mengawalnya sehingga mengurangi kepadatan. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
11
Kurikulum Cambrigde Beraroma Aswaja BANYUWANGI - Sebuah lembaga pendidikan baru di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yakni SD Lazuardi Tursina Global Islamic School, menggabungkan kurikulum dari Cambridge Inggris dan Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja dalam proses pembelajarannya. Direktur SD Lazuardi Tursina Banyuwangi Nunung Wiarsih mengatakan, kehadiran SD dari jaringan lembaga pendidikan Lazuardi yang berpusat di Jakarta ini untuk merespons kebutuhan peningkatan kualitas SDM di Banyuwangi, seiring dengan perkembangan daerah yang semakin pesat. "Semakin banyak masyarakat kelas menengah di Banyuwangi dan para eksekutif muda bermunculan, karena ekonomi daerah makin maju sehingga dibutuhkan SD yang bisa memfasilitasi anakanak untuk memaksimalkan potensinya," ujarnya. Hal yang menarik, SD Lazuardi Tursina memadukan kurikulum dari University of Cambridge International Examinations (CIE) Inggris dan kurikulum berbasis Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja)
Semakin banyak masyarakat kelas menengah di Banyuwangi dan para eksekutif muda bermunculan, karena ekonomi daerah makin maju sehingga dibutuhkan SD yang bisa memfasilitasi anak-anak untuk memaksimalkan potensinya,”
Nunung Wiarsih
Direktur SD Lazuardi Tursina Banyuwangi yang dirumuskan oleh para ulama Banyuwangi serta luar daerah. Pembahasan kurikulumnya melibatkan beberapa tokoh,
antara lain Ketua PCNU Banyuwangi KH Masykur Ali, Rais Syuriah PCNU Jember KH Muhyiddin Abdussomad, Ketua MUI Banyuwangi KH M Yamin LC, Ustad Muhyidin dari Ma'had Ali Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, Ustad Guntur Al Badri, dan Direktur Aswaja Center As'ad. "Dengan memadukan kurikulum dari Cambridge Inggris dan Aswaja, kami ingin siswa bisa berwawasan global, namun tetap membumi dengan nilai keislaman, termasuk tentu saja terkait rukun shalat dan hafalan doadoa berpedoman pada ajaran Aswaja," ujar Nunung Wiarsih. Sejumlah nilai Aswaja yang diinternalisasikan kepada siswa secara aktif dalam pembelajaran, antara lain tawassuth (moderat, demokratis), tawazun (seimbang dalam segala hal), ta'adlu (adil), dan tasamuh (toleransi). Nunung mencontohkan nilai tawassuth diwujudkan dalam pembelajaran berupa diskusi di antara para siswa secara dinamis dengan saling menghargai se-
mua pendapat. Kemudian nilai tawazun diimplementasikan lewat pembelajaran yang mendorong siswa bersikap mandiri, sehat, jujur, berilmu, berakhlak, dan bertanggung jawab. "Intinya dengan nilai tawazun Aswaja, kami ingin siswa bisa seimbang dalam segala hal. Sehat jasmani, rohani, berilmu tinggi, dan berakhlak mulia," jelasnya. Adapun nilai ta'adlu diwujudkan dengan mendidik siswa agar tidak mendapat sesuatu yang bukan haknya. "Nilai-nilai tasamuh juga akan diinternalisasikan di siswa agar mereka tumbuh menjadi insan yang toleran, menghargai sesama dan ringan tangan dalam menolong," tambahnya. Secara umum, kata Nunung, kaidah Aswaja Al-muhafadzatu ala al-qadimis shalih wal akhdzu bi al-jadiidil ashlah benar-benar diterapkan. Kaidah tersebut berarti menjaga tradisi lama sembari mengadopsi perkembangan ilmu baru untuk meningkatkan kualitas kehidupan. = ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK
LAMPAUI TARGET
Dari Mana Rp 5,5 Miliar SHU Koperasi Pegawai Pelindo III? SURABAYA - Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) disingkat dengan Kopelindo III tahun buku 2013 secara umum mengalami peningkatan dan melampaui anggaran/target yang telah ditetapkan. Dalam laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kinerja pengelolaan Koperasi tahun buku 2013 mencapai Rp 58,665 miliar atau malampaui target sebesar 140% dan mengalami kenaikan 115% dibandingkan dengan pendapatan tahun buku sebelumnya. Sedangkan total aset Kopelindo III per 31 Desember 2013 mencapai Rp 19,228 miliar mengalami peningkatan sebesar 116% dibandingkan dengan tahun 2012. SHU tahun buku 2013 tersebut dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopelindo III yang digelar di Gedung pertemuan Indrapura Surabaya Kamis, (24/4) setuju untuk dibagikan. Ketua I Pengurus Kopelindo III Agus Hermawan mengatakan,
g armadianto semer/koran madura
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN. Suasana RAT (Rapat Anggota Tahunan) Kopelindo III yang digelar di Gedung pertemuan Indrapura Surabaya Kamis, (24/4) menyetujui SHU tahun buku 2013 sebesar Rp 58,665 miliar untuk dibagikan.
berlakunya Undang-undang Perkoperasian No. 17 Tahun 2012 tentang pembagian koperasi sesuai bidang usahanya, maka mengharuskan Kopelindo III menjadi salah satu bidang usaha saja yaitu koperasi simpan pinjam. “Namun Kopelindo III saat ini telah beradaptasi terhadap regu-
lasi undang-undang perkoperasian yang baru dengan membentuk anak usaha baru yaitu PT APERINDO PRIMA UTAMA yang bergerak dalam kegiatan usaha utama jasa pengamanan dan penyedia tenaga kerja, jasa kebersihan, jasa tour dan travel serta jasa pemborongan (general trading)”,
ujar Agus. Untuk diketahui, laporan Keuangan Koperasi Pegawai Pelindo III Surabaya Tahun Buku 2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Krisnawan, Achsin dan Alamsyah nomor : GA.C/14.021004/KPPI-HK tanggal 21 April 2014 dengan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sementara itu, Direktur Personalia dan Umum PT Pelindo III (Persero) A Edy Hidayat N memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan capaian yang telah dicapai oleh Kopelindo III Surabaya selama tahun buku 2013, diantaranya telah berhasil mengukir prestasi dalam hal pencapaian Laba Usaha Kopelindo III diatas anggaran tahun 2013, berperan aktif Kopelindo 3 dalam kegiatan CSR Pelindo III dalam mendukung penyediaan bantuan paket sembako. “Kopelindo III juga konsistensi dalam penerapan program penghargaan anak berprestasi kepada anak anggota Kopelindo III dan pemberian bantuan pendidikan dan bea siswa diberikan kepada anak-anak (yatim/piatu) dari mantan anggota Kopelindo III (telah meninggal dunia) serta juga diberikan kepada anak-anak tenaga kerja khusus (seperti : petugas cleaning service, foto copy, driver/sopir)” jelas Edy. = G. ARMADIANTO SEMERU
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 25 APRIL 2014|NO. 0349|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
JUMAT 25 APRIL 2014 NO. 0349 | TAHUN III
WARGA DESAK SATPOL PP
Pelajar Memadu Kasih di Pinggir Jalan
MENGADU, Puluhan perwakilan Serikat Pekerja (Sekar), mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo, Kamis (24/3).
Polemik di Tubuh PTKL Berlanjut Datangi Kantor Disnakertrans dan Surati Bupati Probolinggo PROBOLINGGO - Permasalahan karyawan dengan pihak manajemen Karyawan Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) ternyata masih belum berakhir. Mereka menduduki kantor sekitar pukul 10.00 WIB. Ditemui langsung oleh Kepala Disnaker Kabupaten Probolingg, Abdul Halim. Hadir pula Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Budi Purwanto. Sekretaris Sekar PTKL, Arham, mengatakan, permasalahan PTKL ini bukan semata-mata merupakan tanggung jawab karyawan. Namun pihak pemerintah harus bersikap untuk menyelesaikan permasalahan di tubuh perusahaan plat merah itu. “PTKL merupakan perusahan pemerintah. Namun bukan pemerintah daerah yang harus memutuskannya. Namun kewajiban pemerintah pusat,” terangnya. Pihak Sekar menilai, terlalu banyaknya permasalahan di tubuh PTKL yang kurang memihak kepada para karyawan. Padahal dalam sebuah perusahaan karyawan harus dilindungi oleh undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003, yang mengatur tentang perlindungan tenaga kerja. Baik masalah menja-
min hak-hak pekarja atau buruh dan menjamin kesempatan yang sama tanpa ada diskriminasi. “Apalagi PTKL merupakan perusahaan milik Negara. Namun kenyataannya tidak seperti yang kita bayangkan terhadap kesejahteraan karyawan,” tegas Arham. Ironisnya, direksi PTKL, lanjut Arham, melakukan pemberangusan kepada 984 karyawan dengan dasar bagi yang mengambil Jaminan Hari Tua (JHT). Padahal JHT merupakan hak karyawan yang dinilai tidak melanggar undangundang dan tidak berdampak kepada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) . Namun mereka yang mengambil JHT, langsung diberikan Surat Edaran (SE) tentang PHK. “Kami meminta kepada Disnakertrans, selaku dinas yang membidangi tentang ketenaga kerjaan untuk ikut menyelesaikan permalahan yang ada di tubuh PTKL. Yang dinilai melanggar undang karena melakukan PHK sepihak tanpa memberikan pesangon kepada mereka,” pintannya. Menaggapi hal itu, Kepala Dis-
nakertrans Kabupaten Probolinggo, Abdul Halim mengatakan, untuk permasalahan tersebut pihaknya tetap akan menindaklanjuti. Namun pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Disnaker provinsi dan pusat. “Kami tidak bisa memutuskan secara pribadi. Sebab, kami harus melaporkan permasalahan ini secara bertahap,” katanya. Pihaknya juga menegaskan, dalam waktu dekat akan turun ke PTKL untuk menindak lanjuti permasalahan ini.“Kami pasti akan lakukan pendampingan kepada para buruh dan karyawan, jika melanggar undang-undang,” ucap Abdul Halim. Mendengar itu, Ketua Sekar PTKL, Asmawi, mengungkapkan pihak karyawan PTKL akan menggelar Demo besok, (hari ini, red) di depan kantor direksi. Diperkirakan sebanyak 300 karyawan akan melakukan orasi tentang permasalahan karyawan kepada pihak managamen. “Kami sudah mengirimkan surat kepada Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari SE, agar dampak dari permasalahan tidak dibayarnya gaji selama 12 bulan. Karyawan menanggung dampak besar kepada keluarganya, baik di bidang pendidikan anak, sosial maupun ekonomi,”pungkasnya. =Mahfud hidayatullah
PROBOLINGGO – Kalau sudah kasmaran tak perduli alam dan sekitarnya. Mungkin itu pepatah yang paling tepat bagi seorang pelajar yang nekat berpacaran di pinggir jalan umum. Salah satunya di Kota Probolinggo. Di sebelah utara alun-alun Kota Probolinggo, seorang pelajar nekat berbuat yang semestinya tidak dia dilakukan. Apalagi sampai dilakukan di pinggir jalan. Di siang bolong pula. Entah pelajar dari mana dia. Yang jelas dilihat dari seragam yang dikenakannya, pelajar itu berasal dari salah satu SMA di Kota Probolinggo. Saat melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan itu, si pelajar itu bersama seorang lelaki yang berpakaian orang biasa duduk diatas motornya. Melihat kedua anak muda itu melakukan hal-hal yang tidak pantas tersebut, warga yang melihat ulah keduanya muak. Bahkan, sempat meneriaki agar ulah mereka tidak dilakukannya di tempat umum. Ironisnya, kejadian yang tidak pantas dilihat tersebut dilakukan pada saat jam sekolah berlangsung. “Masak pacaran di pinggir jalan. Di siang bolong pula,” gerutu seorang warga yang sedang melihat ulah kedua anak muda itu, Kamis (24/4). Meski keduanya diteriaki oleh warga yang sedang lewat, namun kedua anak muda tersebut terlihat cuek. Bahkan, si pelajar perempuan yang duduk di belakang pemuda itu terlihat semakin erat memegang pung-
gung si lelaki. “Waduh ini benar-benar jaman edan. Masak pacaran di tempat umum,” ujar seorang Pedagang Kaki Lima (PKL), Samsul Arifin turut menggerutu. Teriakan warga agar mereka tidak berbuat tak senonoh di pinggir jalan, tak hanya dilakukan oleh para PKL yang ada di sekitarnya. Namun juga para sopir angkot yang kebetulan melintas di jalan itu. Tetapi teriakan warga itu lagi-lagi hanya dianggap angin lalu. Kedua pasangan berlainan jenis itu semakin tak menggubris keadaan. Sesekali keduanya melakukan adegan berciuman diatas motor yang dinaikinya. Sesekali pula si perempuan itu terlihat clingak-clinguk. Namun wajahnya tidak begitu jelas karena tertutup dengan helm yang dipakainya. Agar kedua anak muda itu tidak semakin menjadi-jadi berbuat tak senonoh di tempat umum, akhirnya seorang warga terpaksa menghampirinya. “Kalau tidak segera diusir, pasti ulah mereka semakin menjadijadi,” terang warga itu yang mengaku bernama Abdullah. Menurut dia, agar kejadian tersebut tidak kembali terulang kepada pelajar lainnya, warga setempat meminta kepada petugas Sat Pol PP agar lebih ketat melakukan razia di seputar alun-alun Kota Probolinggo. Karena ulah anak muda sekarang tidak melihat tempat dan waktu melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan. =Muhammad Sugianto
NEKAD: Dua pelajar memadu kasih di siang bolong.
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 NO. 0349| TAHUN III
13
Parpol Serahkan LDK Tepat Waktu Partai Hanura dan PBB Tidak Melapor PROBOLINGGO - Kurang dari dua jam sebelum penutupan penyerahan Laporan Dana Kampanye (LDK) tahap ketiga, baru 10 parpol di Kota Probolinggo yang menyerahkan LDK kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo. “Sampai pukul 16.00 WIB, baru Partai Nasdem, PKB, PKS, PDI-P, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PAN dan PKPI yang menyerahkan laporan dana kampanye. Hanya Partai Hanura dan PBB belum masuk,” kata Komisioner KPU Kota Probolinggo, Divisi Hukum, Umum dan Pengawasan, Imam Sugandi, Kamis (24/4) sore. Imam Sugandi berharap, sisa dua parpol lain bisa menyerahkan LDK tersebut hari ini maksimal pukul 18.00 WIB. Jika melebihi waktu yang sudah ditetapkan, caleg terpilih dari parpol yang terlambat atau tidak melaporkan, terancam dicoret. “Sesuai aturan kita tunggu sampai pukul 18 sore ini. Jika ada caleg terpilih dari parpol yang terlambat atau bahkan tidak laporan sama sekali, dia bisa dicoret dan tidak akan dilantik,” tegasnya. Pada LDK tahap akhir ini, lanjut dia, tidak ada lagi kesempatan bagi parpol untuk melakukan perbaikan.”Diharapkan registrasi laporan dana kampanye pukul 18.00 WIB hari ini. Dan untuk laporan kali ini tidak ada kesempatan bagi parpol melakukan revisi atau perbaikan,” ucap Imam Sugandi. Imam Sugandi menyatakan, setelah pukul 18.00 WIB sore ini, pihaknya segera mengirimkan form laporan ke KPU Provinsi
Jawa Timur untuk ditindaklanjuti. Ia menambahkan, LDK tahap akhir ini memuat seluruh transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran parpol, sejak ditetapkan menjadi peserta Pemilu 2014, hingga 17 April 2014 lalu. Manyikapi hal itu, Ketua Panwaslu Kota Probolinggo.M.Ilman mengungkapkan pihaknya menunggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, yang baru menerima sepuluh partai politik (parpol) yang melaporkan dana kampanye pemilihan legislatif (pileg). “Jadi, masih ada dua parpol lain yang belum menyerahkan laporan dana kampanye (LDK), yakni Partai Hanura dan PBB. Padahal, KPU Kota Probolinggo akan menutup pelaporan dana kampanye parpol, hari ini (24/4),”terangnya. Seandainya ada parpol hingga batas yang ditentukan tidak menyerahkan LDK, pihaknya mengatakan tidak ada perpanjangan waktu. Bagi parpol yang melaporkan lebih dari pukul 18.00, tidak akan diterima,” kata M.Ilman. M.Ilman mengaku, KPU sudah mengingatkan pada parpol sejak Desember 2013 hingga Maret 2014. Ia meminta parpol patuh pada Peraturan KPU Nomor 21 Tahun 2013 tentang tahapan pemilu. Pada peraturan tersebut,
KPU hanya sebatas menerima LDK parpol. Kemudian pelaporan dana kampanye akan dikaji tim kantor Akuntan Publik. “Pelaporan dana kampanye parpol bertujuan bisa dinilai
ada. Dari pelaporan dana kampanye parpol, bisa diketahui asas akuntabilitas dan transparansi sebuah parpol,”tegasnya. Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura, Hamisun, menga-
Kota Probolinggo. “Memang kita tidak mengirimkan LDK, karena partai kami tidak ada satupun mengantarkan calegnya untuk menduduki kursi DPRD Kota Probolinggo, periode
masyarakat. Yakni, penilaian terkait hal kepatuhan peserta pemilu terhadap asas kampanye. Serta, ketaatan pada aturan yang
takan sampai batas waktu yang telah ditetapkan, partainya masih belum mengirimkan Laporan Dana Kampanye (LDK) ke KPU
2014-2019. Kami siap sanksi apapun yang akan diberikan kepada Partai Hanura,”pungkasnya. =M.Hisbullah Huda
Lambatnya Pencairan Dana Bos
Kemenag Mengaku Ada Perubahan Aplikasi PROBOLINGGO - Terlambatnya untuk pencairan masuknya pencairan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk lembaga Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), Kemenag Kabupaten Probolinggo mengaku ada perubahan aplikasi sistem pencairannya. Keterlambatan dana BOS bagi Madrasah untuk tahap pertama yang seharusnya bisa diterima lembaga pada bulan kemarin. Namun sampai April sekarang, dana itu tidak juga kunjung dic-
airkan. Dampak dari semua itu, pihak lembaga Madrasah swasta kebingungan membayar gaji guru dan operasional sekolahnya yang dikelolanya. Melihat kondisi terlambatnya dana BOS, pihak Kemenag Kabupaten Probolinggo melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Taufik mengatakan, proses ketelambatan pencairannya bukan kesalahan pihaknya. Namun yang memiliki tanggung jawab atas semua itu, adalah pihak Kanwil Kemanag Jawa Timur. “Kalau pencairan dana bos itu
langsung untuk lembaga madrasah swasta, melalui rekening lembaga masing. Melalui bank yang menjadi mitra kemenag,” terangnya kepada wartawan, Kamis (24/4). Menurutnya, pihaknya tidak berpangku tangan atas keterlambatan pencairan dana BOS bagi lembaga madrasah swasta. Dia mengaku terus aktif berkomunikasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur.“Saya sudah menanyakan ke Provinsi berulang kali tentang pencairan dana itu,” tegas Taufik.
Dari hasil konsultasi secara belurang kali kepada Kemanag Jatim, Taufik mengaku, alasan tidak di cairkannya dana BOS itu, disebabkan ada perubahan sistem aplikasi pencairan untuk lembaga swasta. “Karena banyak data sekolah yang harus diperbaiki, termasuk kurangnya titik, koma pada penulisan data. Ini juga berpengaruh, dan tidak terbacanya pada sistem komputer,” paparnya. Dia menyebutkan, jumlah MI yang berhak menerima dana BOS
di bawah naungannya sebanyak, 384 lembaga. Sementara penerima bos untuk MTs sebanyak 169 lembaga. Besaran dana Bos untuk siswa MI sebesar Rp 580.000 pertahun dengan hitungan Rp 145.000 pertriwulan. Sedangkan untuk MTs per siswa menerima Rp 710.000 ribu petahunnya dengan perincian Rp 177.500 ribu per triwulan. “Semoga dalam bulan-bulan ini, dana itu bisa dicairkan dan diterima oleh pihak madrasah swasta,” harap Taufik. =Mahfud Hidayatullah
14
KORAN MADURA
Probolinggo
JUMAT 25 APRIL 2014|NO. 0349|TAHUN III
Hari Ini Batas Akhir
Seleksi Anggota KPU Minim Peserta PROBOLINGGO – Menjelang batas akhir pengembalian formulir, jumlah pendaftar calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo ternyata masih membludak. Sejak dibuka 19 April kemarin, baru dua belas orang saja yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran. Padahal pada hari pertama pembukaan, sebanyak delapan puluh enam formulir ludes diambil para bakal calon anggota KPU. Jumlah itu belum ditambah dengan pendaftar yang mengunduh formulir di website KPU. “Jumlah pendaftar calon anggota KPU Kota Probolinggo, masih minim hari ini tadi (kemarin, red) baru dua belas orang saja yang sudah mendaftar dengan mengembalikan formulir,” ungkap Koordinator Seketariat Tim Seleksi Pendaftaran Anggota KPU Kota Probolinggo, Alfin, kepada wartawan, Kamis (24/4). Kedua belas orang yang mendaftar tersebut, seorang berasal dari PPK Wonoasih, yaitu Ahmad Sidik, sedangkan satu lainnya dari Panwascam kedopok, yaitu Rohim. Mereka yang mendaftar bukan diantara 86 orang yang mengambil formulir pada hari pertama. “Kedua belas pendaftar ini
mengambil formulir pendaftaran, yang kemudian diserahkan ke kantor seketariat tim sel pendaftaran,” ujarnya. Sementara itu, jumlah orang yang mengambil formulir pendaftaran bertambah. Jika sebelumnya 76 orang, ada tambahan sepuluh orang sehingga formulir yang sudah diambil 86 orang. “Syarat pendaftar adalah minimal berusia 30 tahun per-tanggal 25 April. Selain itu, selama lima tahun sama sekali tidak aktif terlibat partai politik,” jelas Alfin. KPU Kota Probolinggo membuka pendaftaran seleksi calon anggota KPU mulai 19 sampai 25 April besok. Pendaftaran bisa langsung di kantor seketariat Jalan Raya Soekarno Hatta, Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. “Pendaftaran ini, mengingat masa jabatan lima anggota komisioner KPU Kota Probolinggo akan habis pada bulan Juni nanti,”paparnya. Diketahui semua Komisionaris KPU Kota Probolinggo, yakni Sukirman WHP, Imam Sugandi, Eko Edi Poerwanto, Yahya Ulumuddin, dan Zen Suprabowo, ikut mengambil formulir. Disusul anggota Panwaslu Kota Probolinggo, M.Ilman, Putut Gunawarman, dan Wasiah juga turut mengambil. Rencananya hari ini akan mengembalikan formulir pendaftaran calon anggota KPU Kota Probolinggo. =M.Hisbullah Huda
VERIFIKASI: Petugas melakukan pendataan keluarga miskin di wilayah Kota Probolinggo.
Data Gakin Diverifikasi Sebanyak 14.449 Katagori RTM PROBOLINGGO – Bapeda Kota Probolinggo melakukan verifikasi pendataan keluarga miskin. Dari hasil data terakhir sebanyak 14.449 warga yang katagori rumah tangga miskin (RTM). Hal itu terungkap dalam gelar sosialisasi Bidang Ekonomi Bapeda bersama jajaran Kecamatan dan Lurah se-Kota Probolinggo, Kamis (24/4).
PLENO KPU SULTENG DIPINDAH. Sejumlah petugas mengangkat kotak suara yang rekapitulasinya dipindahkan dari hotel ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/4). Rapat Pleno rekapitulasi suara itu terpaksa dipindahkan dari hotel ke Kantor KPU Sulteng karena target perhitungan selama tiga hari tidak tercapai. Hingga hari ketiga rekapitulasi, baru 6 dari 11 KPU Kabupaten yang selesai direkap, sementara anggaran pleno di hotel sudah tidak tersedia.
Kabid Ekonomi Bapeda setempat, Triani kepada wartawan menjelaskan, pendataan yang dikemas dengan sosialisasi tersebut dilakukan secara berkelanjutan.“Hasil pendataan RTM ini nanti akan dijadikan bahan bagi setiap Satker,” tandasnya. Setelah pendataan itu dilakukan, Satker nanti yang akan
melaksanakan pemberian bantuan social yang diharapkan tepat sasaran sesuai dengan data yang ada. Dia menjelaskan, agar pendataan itu sesuai di lapangan, maka masing-masing Lurah nanti yang akan ditunjuk . Hal ini bertujuan agar semuanya bias tepat sasaran. “Berdasarkan pungkas data,
di Kota Probolinggo ada sebanyak 14.449 yang tergolong RTM,” katanya. Selain itu, imbuh dia, sebanyak 338 RTM yang sudah berubah status miskin. Sedangkan sebanyak 2779 tergolong data yang dinilai kurang lengkap pendataannya. Sementara itu, Kasubid Industri dan Investasi Bapeda setempat, Umar Hidayat mengatakan, tujuan dari giat sosialisasi tersebut untuk melakukan akurasi data. Selain itu juga untuk melakukan penanggulangan angka kemiskinan yang ada di Kota Probolinggo. =Muhammad Sugianto
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
JUMAT 25 APRIL 2014 No. 0349 | TAHUN III
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
“Kelas 92” Akan Pulihkan Pamor MU Giggs Rekrut Scholes, Butt dan Neville Sebagai Asisten Pelatih MANCHESTER - Angkatan 92 Manchester United (MU) atau yang terkenal dengan sebutan “Kelas 92” diyakini akan mengembalikan nama besar dan prestasi Setan Merah menyusul penunjukkan Ryan Giggs sebagai pelatih ad interim hingga akhir musim ini menggantikan David Moyes yang dipecat manajemen MU, Selasa (22/4) lalu. Ryan Giggs akan didampingi oleh teman-teman seangkatannya Paul Scholes, Nicky Butt, dan Phil Neville. Paul Scholes dan Nicky Butt direkrut untuk menggantikan dua asisten yang dibawa Moyes dari Everton. Satu-satu staf yang diboyong Moyes musim panas lalu dan ditahan Giggs adalah Phil Neville. Kehadiran mereka di jajaran pelatih MU dinilai akan mengembalikan cara bermain Setan Merah dan memulihkan suasana ceria di tempat latihan dan ruang ganti MU. “Atmosfer di tempat latihan pasti akan berbeda begitu juga di Old Trafford saat bertanding. Begitu Ryan keluar dari memasuki lapangan, seisi stadion akan gegap gempita,” kata Eric Harrison, pelatih tim muda MU yang menghasilkan “Kelas 92”. Mereka terdiri dari Giggs, Scholes, Nicky Butt, dua bersaudara Phil dan Gary Nevvile, dan David Beckham. Merekalah yang menjadi kunci sukses MU di masa Sir Alex Ferguson. Kesuksesan kelompok ini kemudian difilmkan dengan judul “Class of 92”.
Sementara itu, pelatih Chelsea Jose Mourinho, asistennya Rui Faria dan gelandang Ramires Rabu (23/4) dijatuhi sanksi oleh Asosiasi Sepakbola Inggris atau Football Association (FA) karena perilaku tidak menyenangkan mereka saat Chelsea kalah 1-2 dari Sunderland di Stamford Bridge akhir pekan lalu. Menurut FA, Mourinho dijatuhi sanksi karena komentar pedas yang menyindir wasit Mike Dean sesudah pertandingan. Pria Portugal ini mempertanyakan integritas wasit yang menjadi pengadil pada pertandingan tersebut. Sedangkan Faria diusir keluar lapangan pada laga itu karena melakukan protes keras dan mengeluarkan kata-kata tidak senonoh kepada wasit keempat ketika Dean memberi hadiah penalti untuk Sunderland menjelang akhir laga. Menurut Chelsea, mereka tidak layak diberi hukuman penalti karena pemain mereka tidak melakukan pelanggaran terhadap pemain Sunderland. Lain lagi dengan kasus Ram-
ires. Pemain internasional Brasil ini diberi sanksi karena menyikut pemain Sunderland Sebastian Larsson ketika tidak sedang
berebut bola. Khusus untuk aksi mantan pemain Benfica ini, sebuah panel yang terdiri dari para mantan wasit top akan menye-
lidiki bukti rekaman video kejadian ini guna memastikan apakah ini sebuah tindak kekerasan atau tidak. =ESPN/AJI
PENCABUTAN EMBARGO TRANSFER
Barcelona Sambut Baik Putusan FIFA BARCELONA - Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA akhirnya mencabut hukuman untuk Barcelona. Sebelumnya FIFA melarang tim Catalan itu melakukan transfer pemain hingga musim panas 2015 menyusul perekrutan pemain muda untuk akademi sepakbola Barcelona La Massia yang dinilai melanggar aturan FIFA. Barcelona sendiri menyambut baik keputusan yang sangat melegakan tersebut. Tetapi FIFA kemudian mencabut hukuman ini menyusul keberatan yang diajukan klub tersebut, sehingga El Barca tetap bisa belanja pemain baru pada musim
panas mendatang. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengungkapkan bahwa mereka sudah menyiapkan dana segar sebesar 120 juta euro untuk membeli pemain baru pada musim panas nanti guna memperkuat tim Barcelona. Sejauh ini, mereka sudah membeli pemain internasional Kroasia Alen Halilovic dan sudah mencapai kata sepakat dengan klub Bundesliga Jerman Borussia Moenchengladbach untuk mendatangkan kiper muda klub itu, Marc Andre ter Stegen. Barcelona sendiri menyambut baik keputusan FIFA ini. Dalam pernyataan resmi yang dimuat di website klub disebut-
kan, “Barcelona menanggapi positif keputusan yang diumumkan Komite Pengaduan FIFA hari ini yang memperhatikan keberatan yang diajukan klub terhadap sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin FIFA.” Dilanjutkan, “Sanksi diumumkan Komisi Disiplin FIFA 2 April lalu dan meralang klub membeli pemain hingga jendela transfer musim panas tahun depan. Barcelona mengajukan keberatan menentang keputusan tersebut. Dengan adanya keputusan ini maka Barcelona sangat menghormati keputusan yang dikeluarkan lembaga yang bertanggung jawab pada keadilan olahraga.” =ESPN/AJI
16
KORAN MADURA
BARCELONA SAMBUT BAIK PUTUSAN FIFA
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III“KELAS
92” AKAN PULIHKAN PAMOR MU
48 HARI LAGI
OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 15
Olahraga KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
ENZEMA K ARIM Bri kanan)
(dua da l tunggal go e p ncetak an Madrid g n a n keme nchen atas Mue
REAL MADRID TAKLUKKAN BAYERN 1-0
Guardiola Tetap Optimis MADRID - Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola optimistis timnya bisa tembus ke final Liga Champions musim ini, meski menelan kekalahan 0-1 dari Real Madrid pada leg pertama semifinal di Santiago Bernabeu, Kamis (24/4) dini hari WIB. Gol tunggal Madrid pada laga itu dicetak oleh Karim Benzema pada menit ke-19 memanfaatkan umpan menyusur tanah Fabio Coentrao. Pep optimis karena leg kedua akan digelar di markas mereka, Allianz Arena, pekan depan. Pada laga itu nanti, Bayern Muenchen harus menang dengan dua gol tanpa balas untuk lolos ke final. Sedangkan, Madrid hanya butuh hasil imbang untuk menapaki gelar juara Liga Champions ke-10 atau “La Decima”. Hanya saja, bila melihat catatan statistik dalam 10 kali pertamuan Muenchen vs Madrid di Allianz Arena, Muenchen menang sembilan kali dan imbang
sekali. Sementara Madrid sama sekali belum pernah menang atas Muenchen di stadion kramat tersebut. Selain itu, produktivitas gol Muenchen juga jauh lebih tinggi dari Madrid. Berdasarkan catatan ini, Muenchen diyakini bisa membalikkan keadaan. Menurut Guardiola, timnya berada dalam posisi yang cukup kuat untuk melaju ke final bulan depan di Lisbon, Portugal. “Sekarang saya lebih optimistis daripada sebelum memainkan laga ini. Kami sudah melakukan segala-galanya untuk menang, tetapi kami selalu kalah melawan pemain-pemain seperti ini,” kata Guardiola. Dia melanjutkan, “Kami kalah dengan cara yang sangat terhormat. Mereka adalah tim terbaik dunia. Mereka mendapatkan pertandingan yang sesuai dengan harapan mereka. Bola berjalan lebih cepat dan lebih cepat juga kembali, lebih vertikal dan dalam hal ini mereka jauh lebih baik. Di Munich nanti
kami akan memberikan segalanya untuk menang. Kami melawan sebuah tim dengan pemain-pemain termahal di dunia.” Guardiola menilai Bayern Muenchen sudah bermain sangat baik, tetapi dia tidak puas dengan hasil akhir pertandingan. “Saya bangga dengan tim saya. Kami bermain sangat bagus melawan salah satu tim terbaik dunia. Saya harap kami akan lebih baik lagi pada leg kedua ananti,” imbuhnya. Pemain sayap Muenchen Arjen Robben juga berharap mereka bisa tembus ke final untuk ketiga kalinya secara beruntun meski kalah di leg pertama. “Kami bisa masuk ke lapangan dengan kepercayaan diri sangat tinggi pada leg kedua nanti. Saya kira kami bermain bagus. Tetapi lawan kami adalah Real Madrid, sebuah tim super, tetapi kami cukup dominan. Kami menciptakan beberapa peluang, salah satu peluang bagus datang dari Mario Gotze,” tukasnya.
16
Sementara itu pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengaku sangat senang dengan permainan ini. “Saya bahagia dengan semuanya, baik hasil maupun penampilan para pemain karena laga ini sangat sulit. Kami mudah mencetak gol pertama, tetapi sulit mencari gol kedua. Kami lebih mengontrol pertandingan. Kami bertahan dengan sangat bagus,” ucapnya. Ancelotti melanjutkan, “Kerja sama itu mutlak penting. Fabio Coentrao sudah membantu Isco dan Dani Carvajal membantu Angel Di Maria. Hal seperti ini perlu di semifinal. Kami nyaman bermain dengan skema 4-4-2 melawan sebuah tim yang menguasai bola. Pertahanan kami bagus dan kami juga tampil bagus dengan Ronaldo dan Gareth Bale.” =ESPN/AJI/DAR
JUMAT 25 APRIL 2014 No. 0349 | TAHUN III
KORAN MADURA
BERKAS PENDAFTARAN DIKEMBALIKAN
GUGATAN TAMYIS DIKABULKAN
PENGANIAYAAN DALAM LATIHAN
MERAYAKAN JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III KELULUSAN UN TANPA KONVOI
BANGKALAN | F
PAMEKASAN | L
SAMPANG | N
NETER KOLENANG |P
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Kinerja Bupati Tak Mantap Pansus LKPJ Memberi 17 Catatan Merah SUMENEP - Kinerja Bupati A. Busyro Karim selama 4 tahun dinilai kurang mantap sebagaimana jargon visi-misi politiknya. Demikian penilaian Panitia Khususu (Pansus) terhadap LKPj Bupati 2013 pada rapat paripurna, Kamis (24/4). Pansus memberikan 17 catatan merah terhadap kinerja Bupati. Ketua Pansus LKPj Bupati Endang Sri Rahayu menuturkan, di antara 17 catatan itu adalah pembangunan infrastruktur yang kurang maksimal, pelayanan kesehatan tak kunjung baik, pembangunan ekonomi kerakyatan stagnan, pengangguran belum tertangani dengan baik hingga angka butu huruf yang masih tinggi. “Penilaian ini bukan serta merta tanpa alasan, tetapi apa yang kami nilai sesuai dengan realitas di lapangan. Kita lihat
sendiri pembangunan infrastrukur tak maksimal, teruma di kepulauan, pelayanan kesehatan tak kunjung membaik dari tahun ke tahun, hingga belum bisa menekan kemiskinan dan pengangguran,” katanya. Menurut Politisi Golkar itu, hasil penilaian Pansus sangat bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Bupati A. Busyro Karim. Menurut Bupati dalam LKPj tersebut, program pembangunan Sumenep sesuai dengan yang diharapkan, bahkan cenderung meningkat. “Tetapi bagi kami tidak seperti itu, bahkan tidak sesuai dengan realitas. Dan kami wajar menilai, bahkan tak ada salahnya Pansus memberikan tanggapan berbeda terhadap LKPj Bupati tersebut, yang jelas 17 catatan yang kami tulis dalam bentuk laporan sesuai dengan realitas yang terjadi. Itulah dalam kacamata kami, kinerja Bupati masih belum sukses memberikan peruba-
han bagi Sumenep,” jelasnya. 17 catatan itu sudah disampaikan ke pihak eksekutif. “Selain dalam bentuk rapat paripurna LKPj, hasil penilaian Pansus juga dalam bentuk rekomendasi. Ke depan, harapan besar kami, kinerja Bupati harus lebih baik, agar 17 catatan yang telah kami berikan dapat diperbaiki untuk membangun Sumenep yang lebih sejahtera,” harapnya. Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan bahwa pihaknya masih akan mempelajari lebih lanjut hasil dari penilaian Pansus. “Karena kami kan baru terima dari Pansus beberapa hasil penilaian itu. Karena tadi hanya dibacakan, sehingga saya akan pelajari lebih jauh catatan itu,” katanya, usai paripurna. Ketika disampaikan kepada Bupati soal banyak kritikan terkait ada rekayasa dalam LKPJ soal pembanguan Sumenep, Busyro menyatakan kalau dirinya belum memilki jawaban. “Jadi, soal tidak sesuai dengan realitas, saya masih belum bisa menjawab sekarang. Karena saya harus mempelajari lebih lanjut,” terangnya. =SYAMSUNI /MK
17 Catatan Panitia Khusus (Pansus) DPRD 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16
Soengkono Sidik
Wakil Bupati Sumenep
17
A. Busyro Karim Bupati Sumenep
Pengangguran terbuka masih belum menurun Angka butu huruf masih tinggi. Bahkan berbanding terbalik, angka 111.124 menjadi 97.024 tidak bisa dibuktikan. Hal tersebut dibuktikan saat pemilu, banyak masyarakat tidak bisa membaca saat memberikan hak suaranya dengan benar dan tepat. Banyak SKPD belum memiliki data base dalam setiap bidangnya. Buruknya pelayanan kesehatan. Dibuktikan dengan banyaknya keluhan masyarakat. Mutu tenaga pendidikan masih rendah. Hal itu dibuktikan dengan banyak bimbel Belum adanya transparansi dalam bidang perizinan Pengembangan ekonomi kerakyatan stagnan Pembangunan infrastruktur tak maksimal. Terbukti banyaknya kualitas infrastruktur yang buruk Problem kelistrikan belum selesai. PLTD Masalmbu hingga saat ini belum beroperasi. Pemerintah belum bisa mewujudkan transportasi laut Pemerintah belum bisa mewujudkan transportasi udara Lahan pertanian yang dibiarkan terus menyusut. Alih fungsi area pertanian menjadi area perumahan masih terus berjalan. Pemkab belum mampu dan kurang serius membangun pasar yang representatif PPL Pertanian belum memberikan sumbangsih kepada para petani Belum mampu menindak kafe-kafe remang-remang yang di dalamnya ada praktik maksiat Pos pantau penambangan liar belum menunjukkan kinerja maksimal. Pemerintah belum menunjukkan birokrasi yang baik dan matang, dibuktikan dengan seringnya mutasi jabatan.
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 25 APRIL 2014 No. 0349 | TAHUN III
SEWA PASAR
Tiga Proyek APBN Mubazir
KETERANGAN PERS. Bupati A. Busyro Karim saat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait catatan merah pansus LKPJ, Kamis (24/4).
=Berita Hal A
DPRD Baru Diharap Peduli Literasi di Sekolah M. Mushthafa: Kita Harus Memulai dari Sekolah SUMENEP – Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Satria Dharma berharap, anggota DPRD periode 2014-2019 mendukung pengembangan budaya literasi dengan menyediakan anggaran yang cukup untuk pengadaan buku dan pengembangan literasi. Selama ini, buku-buku bacaan yang digelontorkan ke sekolahsekolah dinilai masih jauh dari harapan. "Anggota dewan terpilih yang nanti segera dilantik, saya harap bisa ikut andil mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung berkembangnya budaya literasi atau baca-tulis di sekolah-sekolah,” harapnya saat menjadi pembicara dalam seminar tentang penguatan jejaring literasi di sekolah yang diselenggarakan SMA 3 Annuqayah Guluk-guluk, Kamis (24/4). Menurutnya, indeks budaya literasi di Indonesia masih sangat rendah. Bahkan lebih rendah dibanding Malaysia yang dulu pernah banyak mendatangkan guru dari Indonesia. "Masyarakat kita sekarang terutama anakanak sekolah sudah lebih banyak nonton televisi daripada membaca atau menulis. Jadi benar bila ada seorang pemerhati pendidikan mengatakan bahwa kita ini hidup di zaman dengan alat-alat yang canggih namun dengan peradaban primitif," terangnya berapi-api. Satria juga berharap kepada sekolah dan orangtua un-
tuk mendorong anak didiknya akrab dengan bahan bacaan. Di sekolah, para guru secara khusus harus membuat programprogram yang bisa merangsang siswa gemar membaca dan menulis. "Misalnya dengan cara mewajibkan siswa membaca satu judul buku setiap minggu, atau arisan buku, atau lomba menulis," jelasnya. Ditanya cara menyiasati minimnya anggaran di sekolah untuk pengadaan buku bacaan, Satria menyarankan beberapa hal untuk mendapatkan buku gratis. "Bisa dengan arisan buku, bisa dengan menjalin hubungan kerja sama dengan penerbit, bisa dengan program tukar baca, atau apa sajalah yang penting siswa bisa membaca dan terus terangsang untuk menulis," paparnya. Di Kabupaten Sumenep, beberapa sekolah sudah memulai program penguatan literasi. Bahkan beberapa di antaranya dilakukan dengan cara berjejaring dengan sekolah-sekolah lain. Salah satunya dilakukan oleh
Satria Dharma Ketua IGI
SMA 3 Annuqayah Guluk-guluk dan MA Nasyatul Muta'allimin Gapura. "Kita harus memulainya dari sekolah, sebab memang dari sinilah penanaman budaya literasi bangsa ini paling mungkin dilakukan. Bila di sekolah saja tidak ada budaya literasi yang kuat, bagaimana kita bisa berharap pada lingkungan di luar sana?" Ujar M. Mushthafa, Kepala
SMA 3 Annuqayah. Di SMA 3 Annuqayah sudah beberapa tahun terakhir memiliki program perpustakaan masuk kelas. Caranya, sekolah membuat literatur-literatur singkat yang disarikan atau disalin dari buku, koran dan jurnal. Selanjutnya literatur yang panjangnya hanya sekitar 3000 hingga 5000 karakter itu diserahkan kepada siswa untuk dibaca setiap hari selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Sementara di Kecamatan Gapura, MA Nasyatul Muta'allimin menggagas sebuah perkumpulan dengan sekolahsekolah di sekitarnya. Anggotanya berjumlah 13 madrasah aliyah. "Ini semacam forum sharing yang kita isi dengan kegiatan dan diskusi yang lebih menitikberatkan pada upaya nyata meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah," terang A. Dardiri Zubairi, Kepala MA Nasyatul Muta'allimin Gapura. Pria yang juga Sekretaris Tanfidziah PCNU Sumenep ini berharap upaya penanaman budaya literasi ini mendapat dukungan dari para pengambil kebijakan. Sehingga apa yang dilakukan sekolah sebagai ujung tombak semakin terasa manfaatnya untuk pendidikan secara umum di Sumenep. =BETH
SUMENEP – Ketua Peguyuban Pemerhati Kelompok Tani (P2KT) Sumenep Zaenuri menyoroti tiga proyek APBN di Kabupaten Sumenep yang terkesan mubazir. Tiga mega proyek itu adalah silo jagung di Kecamatan Bluto, gudang flat untuk penyimpanan gabah di Kecamatan Ganding, dan klaster rumput laut di Kecamatan Batuan. Pantauan Koran Madura, kondisi gedung flat telah ambruk akibat diterjang angin. “Yang ambruk sudah tahun 2013 yang lalu, namun pemerintah terkesan tutup mata,” terang Zaenuri, kemarin. Katanya, jika keberadaan tiga gudang itu difungsikan dengan maksimal, petani ke depannya dipastikan akan semakin sejahtera. ”Kalau harga sedang dalam keadaan krisis, maka bisa ditangguhkan sampai harga kembali stabil,” terangnya. Sementara Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Sumenep Syaiful Bahri mengatakan ketiga mega proyek itu sampai saat ini masih belum ada pelimpahan dari Kementerian Perdagangan. ”Kami telah melayangkan surat ke Kementerian Pedagangan, namun sampai saat ini masih belum ada tanggapan,” katanya. Pihaknya mengaku telah menginventarisir terhadap semua aset yang ada. ”Itu semua kami telah lakukan, dan Alhamdulillah keadaan mesinnya masih baik, karena masih belum pernah dipakai,” kata mantan Kabag Perekonomian Setkab Sumenep. Sementara yang berhak untuk mengelola ketiga gudang tersebut, harus melalui kelompok atau organisasi. Baik kelompok tani, keporasi maupun BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Bupati Sumenep A. Busyro Karim menegaskan, sebelum ada pelimpahan wawenang dari pemerintah pusat, pemerintah daerah tidak bisa memfungsikan gudang tersebut. ”Itu yang membangun kan pemerintah pusat, jadi sebelum ada pelimpahan, yang jelas itu masih wawenang pemerintah pusat juga,” katanya. Pemerintah daerah mengaku akan terus mendesak Kementerian Perdagangan agar secepatnya melimpahkan ke pemerintah daerah. =JUNAEDI/MK
Sumenep
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
C
PENUNTASAN KORUPSI
Kejari Kembali Didesak SUMENEP - Penanganan dugaan korupsi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep terus mendapatkan sorotan dari mahasiswa. Alasannya, sampai detik ini belum ada kasus dugaan tindak pidana (tipikor) yang dituntaskan oleh Korp Adhyaksa itu. Sehingga, mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) mendesak kejari untuk menuntaskan kasus tersebut. Desakan itu disampaikan mahasiswa saat mendatangi Kejari pimpinan Roch Adi Wibowo, Kamis, (24/4). Mereka menanyakan penanganan sejumlah kasus tipikor oleh Kejari Sumenep. Kalangan mahasiswa itu langsung ditemui oleh Kajari Roch Adi Wibowo. Hanya saja, jawaban kajari hanya bersifat normatif saja. Ketua Front Aksi Mahasiswa Sumenep Moh. Hazmi menjelaskan, kedatangan ke kejari memang mendesak untuk memperjelas penangan sejumlah kasus tipikor. “Kasus-kasus tipikor banyak yang ngendap. Namun, sampai detik ini belum ada penyelesaian. Malah terkesan ngambang,” katanya. Sebab, sambung dia, dari hasil pengamatan yang dilakukan
pihaknya banyak kasus dugaan tipikor yang ditangani oleh kejari. Namun, sampai detik ini tidak dituntaskan. ”Ini kan menjadi tanda tanya. Ada apa dengan kejari Sumenep. Bahkan, ada kasus yang sudah bertahun-tahun mengendap di kejaksaan,” ungkapnya. Hazmi mengungkapkan, misalnya kasus yang sampai detik ini belum ada penyelesaian kasus Pelra, BSPS, pengadaan lahan SMA Batuan, DAK, hingga kasuskasus lain seperti raskin dan pengadaan sapi. Bahkan memasuki pertengahan bulan2014, tak satupun kasus yang terselesaikan. ”Makanya, kami mendesak untuk segera dituntaskan kasus ini,” ucapnya. Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, Roch Adi Wibowo
KRIMINALISASI PERS
Satpam Hambat Tugas Wartawan SUMENEP – Satpam Kejaksaan Negeri Sumenep melarang wartawan membawa kamera dan alat jurnalistik lainnya seperti ponsel ke dalam kantor kejari yang berada di Jalan KH. Mansur Sumenep saat menjalankan tugas jurnalistik, Kamis (24/4). Wartawan diminta untuk menaruh kamera dan alat jurnalistik lainnya dilaci kantor kejaksaan saat meliput audiensi mahasisawa, kemarin. Sejumlah wartawan sempat menjelaskan dirinya adalah wartawan, namun satpam tersebut tetap bersikukuh dengan mengatakan menjalankan tugas atasan. Menanggapi hal itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep R Adi Wibowo meminta maaf karena bawahannya telah menghalang-halangi tugas wartawan. Dia mengatakan hal itu akibat kesalahpahaman satpam itu. “Mohon maaf, mereka masih belum bisa membedakan mana wartawan dengan yang lain. Pada kesempatan ini saya meminta maaf atas ulah security saya masih belum tahu soal aturan yang berlaku di Kejari. Dia beralasan jika peraturan itu dibuat karena banyak pemulung masuk kantor kejaksaan,” dalihnya. =ALI RIDHO/MK
Aktivis Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) keluar dari Gedung Kejaksaan Negeri Sumenep usai bertemu Kajari Roch Adi Wibowo, Kamis (24/4).
mengatakan bahwa perihal korupsi yang diterima oleh pihaknya masih dalam proses lebih
lanjut. “Semua pasti dilanjutkan. Kami terus melakukan pemanggilan saksi untuk menambah
data. Artinya, semua kasus pasti ditindaklanjuti,” ucapnya. =SYAMSUNI/YAT
DANA CD KURANGI APBD
Soengkono Sidik Tidak Mengakui SUMENEP – Ketua Tim Community Development (CD) sekaligus Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik tak mengakui dana CD mengurangi APBD. Menurutnya, dana CD dan APBD itu berbeda, bahkan tidak mengurangi sedikitpun anggaran pembangunan yang dialokasikan dari APBD.
“Jadi, antara dana CD dan APBD itu berbeda. Khusus CD dananya langsung masuk rekening pokmas. Sehingga tidak akan mengurangi anggaran dari APBD jika daerah penghasil mendapatkan dana CD dari perusahaan migas,” katanya, Kamis (24/4) kemarin. Sementara APBD itu
Soengkono Sidik, Ketua Tim Community Development sekaligus wabup saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Kamis (24/4).
sifatnya usulan dari bawah yang masih melalui persetujuan DPRD. “Misalnya, ESDM mengajukan PLTD untuk Masalembu, maka sebelum direalisasikan, prosesnya persetujuan masih melalui DPRD. Sebab dalam APBD itu kan perencanaan, sehingga beda, mana dana CD, dan mana dana dari APBD,” jelasnya. Ketika ditanya soal listrik di Pulau Giliraja membutuhkan biaya banyak, sementara dana yang dialokasikan dari APBD kurang, apakah akan dialokasikan dari dana CD, kata Soengkono bisa jadi dari CD. “Karena untuk listrik Kepulauan Giliraja itu membutuhakan Rp 10 miliar. Tetapi hari ini kami memang berencana untuk mengusulkan ke SKK Migas, termasuk ke pusat agar dialokasikan dari dana APBN,” jelasnya. Soal realisasi dana CD untuk tahun 2014, menurut Mantan Kepala Bappeda tersebut untuk Santos dan KEI akan dialokasikan ke-
butuhan listrik kepulauan. “Artinya, anggarannya, sebagian besar akan dialokasikan untuk kebutuhan listrik di kepulauan setempat. Selain itu, juga untuk kebutuah jaring, perikanan dan yang lain. Jadi, itu untuk dana CD Santos,” jelas. Sementara, dana CD PT KEI yang berlokasi di Pagerungan itu masih dalam tahap awal. Kemarin baru selesai sosialisasi. Teramsuk programnya akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah setempat, baik untuk Pagerungan sendiri, Sapeken maupun Pulau Raas sendiri. Dana CD untuk tahuh ini kata Soengkono antara dua perusahaan migas, kurang lebih Rp 5,5 miliar dengan rincian, Rp 2,1 miliar untuk Santos dan Rp 3,5 miliar untuk PT KEI. “Bahkan untuk tahun selanjutnya, kami usulkan Santos naik menjadi Rp 3 miliar, dan untuk PT KEI diusulkan naik menjadi Rp 5 miliar,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
PASCA REKAPITULASI PILEG
Panwas Mengaku Diteror SUMENEP – Ketua Panwaslu Sumenep Zamrud Khan mengeluhkan maraknya teror kepada dirinya dari caleg dan pendukungnya karena tidak merekomendasikan hitung ulang hasil pemungutan suara di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) yang ditengarai ada kecurangan. “Akhir-akhir ini kami sering kali mendapatkan ancaman maupun teror dari oknum caleg dan pendukungnya yang gagal meraih kursi. Kami sempat diancam akan dibunuh karena tidak merekomendasi penghitungan ulang, mereka meneror kami lewat SMS,” katanya, Kamis (24/4). Ancaman itu berdatangan setelah rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten. “Persoalan itu muncul karena
caleg tidak terima dengan hasil suaranya, mereka melaporkan ke Panwas agar ditindaklanjuti. Jika tidak ditindaklanjuti, mereka mengancam akan melakukan tindakan anarkis seperti akan membunuh anggota Panwas,” bebernya. Namun, Panwaslu mengaku tidak terpengaruh dengan ancaman tersebut. Karena setiap laporan yang diterima Panwas, akan ditindaklanjuti
sesuai prosedur hukum dan undang-undang pemilu. “Kami pasti akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk ke kami. Jika memang ada indikasi pelanggaran dan bukti-buktinya kami anggap cukup, sudah pasti kami rekomendasi. Apa pun masalahnya,” sambungnya. Untuk menentukan apakah laporan yang masuk ke Panwas itu bisa dilanjutkan atau tidak, Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang akan memutuskan. Bila Gakumdu sudah memberi sinyal laporan itu valid, maka Panwaslu akan merekomendasi terhadap laporan tersebut. “Jika memang buktinya sudah dianggap cukup
oleh Gakumdu yang terdiri dari kepolisian, Kejaksaan dan Panwas sendiri, ya kami rekom laporan itu,” pungkasnya. Timsel KPU Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Sumenep Ibnu Hajar juga mengaku mendapat teror berupa pesan singkat dari nomor tak dikenal. Namun, pihaknya menegaskan tak akan terpengaruh dengan ancaman tersebut dalam menyeleksi calon komisioner Komisi Pemilihan Umum. Menurutnya, dalam SMS itu, jika timsel tidak hati-hati, rumahnya akan dibakar. “Tetapi karena kami mengemban
amanah negara, kami enjoy saja dengan SMS tersebut. Bahkan kami anggap itu sudah biasa,” jelasnya. Menanggapi merebaknya isu titip-titipan dari berbagai pihak, bahkan timsel sudah mengantongi nama-nama yang akan lolos menjadi anggota KPU 2014-2019, Ibnu secara tegas membantahnya. “Sampai saat ini tidak ada, yang ada hanya SMS ancaman. Soal isu merebaknya kabar titipan, bagi kami akan menjadi masukan yang positif, karena tujuan mereka ingin timsel benar-benar objektif dan profesional,” tambahnya. =ALI RIDHO/SYAMSUNI/MK
SEWA PASAR
DPPKA : Harga Kios Bisa Berubah
Berkah Bunga di Malam Jumat. Terlihat para penjual bunga tujuh rupa sedang berjejer rapi di Jalan Raya Pandian. Setiap jelang malam jumat, para penjual bunga memenuhi sepanjang jalan raya Pandian.
SUMENEP - Keluhan mahalnya harga toko, kios, dan kantin di Pasar Anom Sumenep akhirnya mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Carto. Menurut Carto, harga yang disodorkan itu belum bersifat final, masih bisa berubah. Harga itu masih usulan saja. Sebab, masalah harga masih akan dilakukan audit oleh tim independen. Itu dilakukan untuk menentukan kelayakan harga toko, kios, dan kantin pasar. “Jadi, harga itu masih belum final, harga yang tertera dalam draf di nota kesepakatan kemungkinan bisa berubah,” katanya. Carto menegaskan, harga toko dan kios tidak semuanya dibebankan kepada pedagang, melainkan pemerintah akan memberikan subsidi. “Hasil kesepakatan itu kami masih menunggu dari DPRD dan Bupati berapa pedagang itu agar layak dibantu. Kami belum bisa menentukan besaran subsidinya” tambahnya. Menanggapi tentang tingginya harga toko hak guna pakai (HGP) Pasar Anom, Carto menyatakan bahwa secara umum harga tersebut sudah normal karena perhitungan yang dilakukan untuk menentukan harga tersebut dirumuskan oleh semua pihak. “Harga itu normal, perhitungan itu tidak sembarangan. Itu sudah melalui rumusan dari semua pihak yakni pengawas, tim teknis, konsultan, dan pihak lain. Itu hanya hitungan akumulasi saja, jadi lokasi yang seluas itu hanya bisa dimanfaatkan oleh mereka hanya 60 persen,” ucapnya mantan Kepala BKPP Sumenep ini. Berdasarkan data yang disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep
Carto
Kepala DPPKA Dwita Andriani, harga toko A dengan panjang 4 meter dan lebar 4 meter, senilai Rp 160.000.000 dengan uang muka Rp 48.000.000 atau 30 persen dari harga pasar. Sementara untuk menempati stan A dengan panjang 3 meter dan lebar 4 meter, para pedagang harus membayar sewa Rp 120.000.000 dengan uang muka Rp 36.000.000. Sementara khusus untuk kios pedagang harus membayar Rp 50.000.000 dengan lebar 1,75 meter dan panjang 2,50 meter, serta uang muka Rp 15.000.000. Termasuk pula harga mahal berlaku bagi bangunan kantin. Jika hendak menyewa kantin A , maka harus bayar Rp 150.000.000 dengan uang muka Rp 45.000.000. Tetapi untuk harga kantin G lebih tinggi lagi, yaitu Rp 220.000.000 dengan uang muka 30 persen senilai Rp 66.000.000. =SYAMSUNI/YAT
KORAN MADURA
Sumenep DAERAH PEMILIHAN I (Kec. Kota Sumenep, Kalianget, Talango, Manding, dan Batuan) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. Nasdem Akis Jasuli 3. 000 10.899 2. PKB Herman Dali Kusuma 4.411 12.282 3. PDIP Bambang Prayogi REF 4.375 12.037 4. Golkar Iwan Budiharto 5.246 9.120 Nurus Salam 5.601 15.292 5. Gerindera 6. Demokrat Ach. Joni Tunaidy 4.513 17.845 7. PAN Dwita Andriani 4.040 10.161 8. PPP Akhmadi 4.187 7.655 9. PKS Moh. Yusuf 2.060 7.180
DAERAH PEMILIHAN II (Kec. Lenteng, Bluto, Saronggi, dan Giligenting) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Muh Ruqi Abdillah 4.968 16678 Jubriyanto 3.893 7211 2. PKS 3. PDIP Ummul Hasanah 6.368 13.644 4. Golkar Fajar Hariponto 3.151 8.222 5. Gerindera Jonaidi 5.279 11.571 6. Demokrat A Kurdi 5.040 18.937 7. PAN Faisal Muhlis 6.277 10.292 8. PPP Subaidi 5.320 12.654
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
E
Tak Ada yang Dominan di Gedung Parlemen SUMENEP-Konfigurasi politik di Kabupaten Sumenep diperkirakan akan sama sekali berbeda dengan realitas 10 tahun terakhir, dimana selama dua periode PKB mendominasi perolehan kursi di gedung DPRD Setempat.
Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep menggambarkan sebaran kursi yang lebih merata di banding hasil pemilu tahun 2004 dan 2009. Ada empat partai yang perolehan kursinya diperkirakan akan sama. Yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Keempat partai ini masing-masing memperoleh satu kursi di 7 daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Sumenep. Untuk diketahui, 12 partai yang memperebutkan 50 kursi di kabupaten paling timur Madura ini tidak ada satupun yang berhasil meraih lebih dari satu kursi di semua dapil. Dan ada satu partai yang sama sekali tidak berhasil mendapatkan kursi, yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). =BETH
DAERAH PEMILIHAN III (Kec. Pragaan, Guluk-Guluk, dan Ganding) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Abrori 6.398 18.710 2. PDIP Abrari 5.289 10.015 3. Gerindra Zulfah 3.981 8.446 Akh Jasuli 4.527 20.235 4. Demokrat 5. PAN Hosaini Adhim 4.969 10.486 6. PPP Ahmad Salim 9.032 16.436 7. Hanura M Ramzy 5.605 6.411
DAERAH PEMILIHAN IV (Kec. Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, dan Rubaru) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total Rozah Ardhi Kautsar 2.699 5.857 1. NasDem 2. PKB Abd Hamid Ali Munir 7.800 17.409 3. PDIP Zainal 10.099 17.579 4. Golkar Rukminto 4.423 6334 5. Demokrat Indera Wahyudi 7.137 13.706 6. PAN Agus Rahman Budiharto 3.957 7277 7. PPP Syaiful Bari 6.681 17.102
DAERAH PEMILIHAN V (Kec. Batuputih, Batang-Batang, Dungkek, dan Gapura) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total Nayatullah bin Superang 4.407 18.286 1. PKB 2. PDIP Umar 3.021 8.800 Fathor Rozi 3.528 9481 3. Golkar 4. Gerindera Suroyo 4.038 9.566 5. Demokrat Masdawi 5.917 13.627 6. PAN Ahmad 4.006 15.164 7. PPP Juhari 4.,453 14.061
DAERAH PEMILIHAN VI (Kec. Gayam, Nong-Gunung, Raas, dan Masalembu) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Risnawi 5.024 10.747 2. PDIP Darul Hasym Fath 4.183 5.517 3. Demokrat Akh Zainur Rahman 4.026 10.271 4. PAN Farid Affandi 3.736 7.271 5. PPP Masud Ali 3.266 8.540
DAERAH PEMILIHAN VII (Kec. Sapeken, Arjasa, dan Kangayan) Partai nama Caleg Suara Jumlah Total 1. PKB Dulsiam 3.708 13. 675 2. Gerindra Akh Mukhlis 3.968 8.379 3. Demokrat Moh Hanafi 2.666 8.467 4. PAN Suharinomo 2.803 5.639 5. PPP Syukri 3.662 9.192 6. Hanura Imran 4.373 9.298 7. PBB Badrul Aini 3.967 5.551
PERKIRAAN SEBARAN KURSI DPRD SUMENEP
7 Kursi 2 Kursi 6 Kursi 4 Kursi 5 Kursi 7 Kursi 7 Kursi 7 Kursi
2 Kursi 0 Kursi
1 Kursi
Periode 2014-2019
Bangkalan
KORAN MADURA KORAN JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III F MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 No. 0349 | TAHUN III
F
Berkas Pendaftaran Dikembalikan Terkait Calon Anggota KPU Kabupaten BANGKALAN - Berkas pendaftaran calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Bangkalan yang telah diambil pelamar rupanya sudah ada yang mulai mengembalikan. Sebanyak 10 berkas telah dikembalikan kepada tim seleksi (timsel) per 23 April lalu. Salah satu Tim Seleksi (timsel) calon anggota KPU Kabupaten Bangkalan, Syafi' menerangkan, minat untuk menjadi komisioner KPU Kabupaten Bangkalan periode 20142019 sangat tinggi. Terbukti pu-
luhan berkas pendaftaran yang disiapkan tim seleksi (timsel) calon anggota KPU Bangkalan habis diambil peminat. Mereka yang mengambil berkas pendaftaran calon komisioner KPUD, dari berbagai kalan-
gan. Mulai dari akademisi hingga masyarakat biasa. Bahkan ada dari kalangan aktivis yang ikut mengambil formulir. Masyarakat yang telah mengambil formulir pendaftaran, tidak hanya dari kaum laki-laki, tetapi juga dari kalangan perempuan. "Sekitar 50 lebih berkas pendaftaran yang telah diambil masyarakat di Sekretariat Timsel. Per tanggal 23 April yang telah mengembalikan berkas sebanyak 10 orang," terangnya. Pendaftaran komisioner KPU Bangkalan sendiri dibuka mulai Sabtu (19/4) hingga Jumat (25/4) pukul 15.00 wib hari ini. Selain disekretariat, berkas pendaftaran
juga bisa diakses peminat langsung di website KPU, baik kabupaten, provinsi maupun pusat. Sebab di website tersebut telah disediakan formulir dan syarat pendaftarannya. Dia menambahkan meski tak ada larangan, bagi pegawai negeri sipil (PNS) atau pejabat BUMN atau BUMD yang hendak mendaftar, harus menyertakan surat izin dari atasan dalam berkas pendaftaran. Selain itu, jika pendaftar yang ingin mencantumkan pengalaman dan pengetahuan tentang pemilu supaya dilengkapi dengan bukti. Misal pernah menjadi komisioner KPU, maka harus melampirkan foto copi SK.
Bagi yang telah menulis artikel tentang pemilu, atau buku juga bisa dilampirkan sebagai bahan kajian penilaian. Dalam penilaian berkas, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang telah dilakukan pelamar. Sebab itu ada poin nilai tersendiri. "Ketika pendaftar lebih dari 50 orang dan semua persyaratan lengkap, maka akan dilakukan penilaian. Nah, yang akan dinilai pengalaman dan pengetahuan pendaftar tentang pemilu yang dilampirkan beserta buktinya pada berkas pendaftaran yang dikembalikan," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH
PENDIDIKAN
Disdik: Tak Ada Ujian Susulan
SIDANG. Terdakwa kasus pembunuhan Syahid warga Kamal Bangkalan saat menjalani persidangan di PN Bangkalan.
doni heriyanto/koran madura
HUKUM
Terdakwa Mengaku Bertarung dengan Syahid BANGKALAN - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Syahid,(46), warga Kamal Bangkalan kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan, kemarin (24/4). Persidangan kali ini dengan agenda keterangan saksi. Setidaknya, ada dua saksi yang dihadirkan Majelis Hakim. Kedua saksi itu, Agus Puji Suyanto, (28) dan Saini (40), keduanya warga Burneh yang juga petugas Puskesmas setempat. Berdasarkan keterangan dari
dua saksi itu, tedakwa Suyanto alias Toleng, (37), warga Kamal, setelah kejadian dalam keadaan pingsan akibat luka yang dideritanya cukup parah hingga dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Surabaya (RSAL). Terdakwa mengalami luka sayatan benda tajam di kedua lengannya yang menyebabkan banyak mengeluarkan darah. Di muka persidangan yang dipimpin langsung Ketua Majelis Hakim Soegiarti itu, saksi Saini menyatakan tidak mengetahui
penyebab luka yang dialami terdakwa. Sebab pada saat itu dalam kondisi panik karena kondisi terdakwa kritis. Sehingga yang ada dalam pikiran saksi hanya menyelematkan nyawa terdakwa. “Saat itu saya tidak mengetahui soal penyebab luka terdakwa, karena saat di dalam ambulans terdakwa dari Burneh hingga Surabaya dalam keadaan pingsan,” ujarnya. Akan tetapi berdasarkan beberapa bukti dan pengakuan
terdakwa dalam persidangan kuat dugaan luka yang diderita, karena berduel dengan korban menggunakan senjata tajam. Hal itu dikuatkan dengan luk di lengan kiri dengan panjang 15-18 centimeter dan lengan kanan kira-kira 8 centi meter, serta ada luka goresan di telapak tangan kanan.”Saya sadarnya setelah bertarung dengan Syahid ketika sudah di Surabaya,” ujar Toleng kepada Majelis Hakim. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengaku tidak ada ujian susulan pada pelaksanaan ujian nasional (UN) kali ini. Kesempatan telah diberikan kepada siswa yang tidak mengikuti ujian karena ada uzur yang dapat dibenarkan. Tidak adanya ujian susulan tersebut lantaran seluruh siswa di Kabupaten Bangkalan telah mengikuti UN secara keseluruhan. "Sesuai jadwal, ujian susulan bagi siswa yang tidak ikut dilaksanakan pada hari ini (kemarin). Namun, siswa seluruhnya mengikuti ujian nasional dengan baik," kata Risman Iriyanto, Kasie kurikulum Disdik Bangkalan, kemarin (24/4). Dia menyebut jumlah Daftar Nominasi Tetap (DNT) Kemendikbud 7.965 siswa. Sebanyak 31 siswa yang tidak mengikuti ujian nasional pada pelaksanaan 16 April lalu, lantaran mereka sudah jelas keluar dari sekolah alias Drop Out (DO). Oleh karena itu, tidak ada ujian susulan yang dilaksanakan pada tahun ini. Menurutnya, jika tidak berubah, pengumuman hasil ujian atau kelulusan akan dilaksanakan 20 Mei mendatang. Akan tetapi, jadwal tersebut bisa saja berubah, karena terkendala hak yang bersifat teknis. "Mudah-mudahan jadwalnya tidak ada perubahan, sehingga hasilnya bisa cepat diketahui," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
G
PERAMPASAN
Tersangka Kabur Pasti Ditembak BANGKALAN - Jakfar, (35) warga Desa Kebul, Kecamatan Kwanyar, tersangka pencurian dengan perampasan kini harus menerima akibatnya. Jajaran Polres Bangkalan berhasil melumpuhkan tersangka dengan peluru timah di bagian dada dan punggung. Sebab tersangka yang selama ini menjadi target operasi polisi tersebut berusaha kabur dan melawan saat hendak ditangkap di Desa Kwalas Jukong Kecamatan Sukolilo.
Jadi ini merupakan upaya Polres dan Polsek Kwanyar untuk menangkap tersangka. Tembakan ini dilakukan agar pelaku tidak melarikan diri, karena berusaha melawan petugas,�
AKP Andy Purnomo Kasatreskrim Polres Bangkalan
Tindakan represif kepolisian dipicu oleh tersangka yang melawan petugas dengan sebilah celurit. Tidak ingin ambil resiko petugas pada awalnya hanya melepaskan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Akan tetapi, nampaknya peringatan tersebut tidak dihiraukan. Tersangka malah berusaha melarikan diri. Pada saat itu juga, tembakan kedua dilepaskan mengenai punggung, kemudian tembakan ketiga mengenai dada.
"Jadi ini merupakan upaya Polres dan Polsek Kwanyar untuk menangkap tersangka. Tembakan ini dilakukan agar pelaku tidak melarikan diri, karena berusaha melawan petugas," Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo. Menurutnya, tersangka diduga terlibat pencurian dengan kekerasan di beberapa tempat. Sebut saja, perampasan sebuah sepeda motor di pantai Rongkag Kecamatan Kwanyar dan perampasan sebuah tas. Hal itu dibuktikan dengan pengakuan korban yang dihadirkan melihat tersangka guna memastikan kebenaran keterlibatan tersangka. "Tersangka memang terlibat pencurian dengan kekerasan di beberpa tempat. Kami hadirkan korban untuk melihat tersangka dan benar korban mengakui tersangkalah pelakunya," paparnya. Maka dari itu, kata Andy, pihaknya saat ini menyusun dua laporan polisi (LP) terkait perampasan motor dan tas tersebut. Sebab tindakan itu dilakukan di tempat yang berbeda. Sedangkan kondisi tersangka yang tertembus timah panas itu sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Syamrabu Bangkalan. "Dari tangan tersangka kami menyita barang bukti berupa uang dan sebuah tas serta sebilah celurit. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya akan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman 9 tahun penjara," jelas Andy. = DONI HERIYANTO/RAH
doni heriyanto/koran madura
DIRAWAT. Jakfar menjalani perawatan dalam keadaan tangan dan kaki diborgol, akibat dada dan punggungnya ditembus peluru timah.
doni heriyanto/koran madura
TERANCAM. PKL yang berjualan di alun-alun Bangkalan akan kehilangan mata pencahariannya sehubungan dengan larangan berdagang di lokasi tersebut.
Disebabkan Adipura, PKL Pasti Digusur BANGKALAN - Nasib pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar alun-alun Bangkalan terancam akan kehilangan mata pencaharian di lokasi tersebut. Sehubungan dengan penilaian kota adipura area sekitar yang biasanya dijadikan tempat berdagang disterilkan dari segala aktivitas PKL. Apalagi larangan berjualan sudah diberlakukan sejak tanggal 23 Mei beberapa waktu lalu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan
Dengan kebijakan tersebut, nasib para PKL di ujung tanduk. Selama ini alun-alun dijadikan tempat berjualan, karena tidak ada tempat lain. Selain itu, di lokasi itu sudah dianggap nyaman dan strategis dalam memenuhi kebutuhan hidup para PKL. Sejatinya, PKL memiliki tempat tersendiri di samping Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Akan tetapi hanya
sebagian saja yang memutuskan pindah ke lokasi tersebut. Ada sebagai yang memilih bertahan di alun-alun karena keterbatasan di tempat baru itu. "Saya berharap tetap diperbolehkan berjualan di sini, karena kami sudah tidak memiliki tempat lain untuk berjualan," papar salah satu PKL, Ahmad Romadhon. Sementara itu, Kepala Satuan
Kita menghadapi penilaian kota adipura, jadi sekitar alun-alun harus steril dari PKL. Ini sebagai upaya untuk menciptakan ketertiban dan keindahan kota,�
Bambang Setiawan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan, Bambang Setiawan menyatakan di daerah sekitar alun-alun menjadi tempat terlarang untuk berjualan. Pasalnya, keberadaan PKL sangat mengganggu keindahan tatanan kota dan menjadikan jantung kota tersebut terlihat kumuh. "Kita menghadapi penilaian kota adipura, jadi sekitar alunalun harus steril dari PKL. Ini sebagai upaya untuk menciptakan ketertiban dan keindahan kota," jelasnya. Larangan ini, kata Bambang, sudah dimulai sejak tanggal 23 Mei dan akan diberlakukan selamanya. Mengenai pemindahan kelokasi yang baru, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait semisal Disperindag. Sebagai penegak perda hanya bisa melakukan penertiban, sedangkan relokasi PKL yang tetap bertahan di alun-alun bukan kewenangannya. "Masalah pemindahan ke tempat lain kita akan koordinasi dengan Disperindag. Sebab ini bukan kewenangan kami," tuturnya. = DONI HERIYANTO/RAH
H H
KORAN MADURA
KRONIKA
JUMAT 25 APRIL 2014 JUMAT 25 APRIL 2014 | No.III0349 | TAHUN III No. 0349 | TAHUN
SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KABUPATEN SUMENEP Mengucapkan Selamat dan Sukes Atas diraihnya Penghargaan Pembina K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Perusahaan Penerima Kecelakaan Nihil (Zero Accident) dan Penerapan Manajemen K3 Tahun 2013 Kategori 10 Kabupaten Terbaik Dari Gubernur Jatim Pada 23 April 2014 di Surabaya
”Pererat Persatuan dan Kebersamaan, untuk mewujudkan masyarakat Sumenep Sejahtera. Makmur, dan Bersahaja dengan SUPER MANTAP”
TITIK SURYATI, SH, MH
Drs. CARTO, MM
Ir. H. EDY RASIYADI, M.Si
Drs. YAYAK NURWAHYUDI, M.Si
Drs. KOESMAN HADIE
Ir. ERI SUSANTO, M.Si
IMAM TRISNOHADI, SH, M.Si
Drs. Ec. H. SUSTONO, MM, M.Si
Ir. BAMBANG HERIYANTO
dr. FITRIL AKBAR, M. Kes
Drs. BAMBANG IRIANTO, M.Si
Drs. H. A. SHADIK, M.Si
Kepala BKPP
Kepala Diskop dan UKM
Kepala DPPKA
Kepala Disnakertrans
Kepala DPU Bina Marga
Kepala Disperta
Kepala Diskominfo
Direktur RSUD
Kepala BPBD
Kepala DPU Pengairan
Kepala Disdik
Kepala PU Cipta Karya
Disperta Kucurkan Bantuan Rp 61 Juta SUMENEP – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) mengucurkan bantuan senilai Rp 61.500.000 saat menggelar serap aspirasi dengan kelompok tani, Kamis (24/4), di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ganding. Bantuan yang diberikan langsung Bupati A. Busyro Karim itu diserahkan kepada tiga kelompok dengan nilai bantuan masing-masing Rp 20.500.000. Selain dihadiri Bupati Sumenep A. Busyro Karim, juga dihadiri Wakil Bupati Soengkono Sidik, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andriani, Forum Pimpinan Kecamtan (Forpimcam), Semua SKPD di lingkungan Pemkab Sumenep, dan kepala desa se-Kecamatan Ganding. Dalam serap aspirasi yang ketiga kalinya itu, seperti kegiatan sebelumnya, sejumlah petani menyampaikan segala aspirasinya. Utamanya, yang berkaitan langsung dengan pertanian. Bupati A. Busyro Karim juga langsung menjawab, dan sesekali meminta SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk memberikan jawaban.
MERIAH. Bupati A. Busyro Karim saat memberikan sambutan pada Temu Aplikasi Ngopi Bareng Bupati Sumenep dengan gapoktan di UPK Ganding, Kamis (24/4) Kepala Disperta Sumenep Bambang Heriyanto berharap bantuan itu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan dalam sektor pertanian. Sehingga petani di Kabupaten Sumenep bisa lebih maju dan mandiri. ”Kami harapkan hasil produktifitas pertanian bisa bersaing dengan Negara maju lainnya, sehingga msa depan ptani itu bisa lebih cearh lagi,” terangnya Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengatakan, kegiatan temu aplikasi ngopi bareng ini, merupakan kalanjutan dari
kegitan yang telah dilakukan dari tahun 2013. ”Jadi ini merupakan kegitan rutin yang kami lakukan, tujuannya untuk mencarikan solusi terhadap keluh kesah yang dialami petani,” katanya Selain itu, kegitan ini untuk memupuk SDM petani, sehingga petani kedepannya bisa berkreasi susuai dengan potensi yang ada. ”Jadi kegitan ini jangan hanya dijadikan kegitan rutinitas, melainkan hasilnya bisa aplikasikan, nah itu harapan besar kami,” tandasnya. =ADV/JUNAEDI/YAT
ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda
Terbit Siang! kunjungi dan unduh dari www.koranmadura.com
KORAN MADURA JUMAT 25 APRIL 2014
KRONIKA
KAMIS 24 APRILNo. 20140349 | No. 0348 | TAHUN III III | TAHUN
KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA (KEMENAG) KABUPATEN SAMPANG MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2014
Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Andayani ”Mari kita wujudkan konsep besar Ki Hajar Dewantara menuju bangsa maju dan berjaya”
H. MUDJALLI Ketua
H. SYAMSURI Kasi Pendmad
H. HOLIL Kasi Haji dan Umrah
H. ACH. MAKKY Kasi BIMAIS
H. MAWARDI Kasi PD dan Pontren
HJ. SARROH Kasi PAIS
DIREKSI DAN SEGENAP KARYAWAN BPR SYARIAH BHAKTI SUMEKAR SUMENEP Mengucapkan Selamat dan Sukes Atas Diraihnya Penghargaan Pembina K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Perusahaan Penerima Kecelakaan Nihil (Zero Accident) dan Penerapan Manajemen K3 Tahun 2013 Kategori 10 Kabupaten Terbaik Dari Gubernur Jatim Pada 23 April 2014 di Surabaya
”Pererat Persatuan dan Kebersamaan, untuk mewujudkan masyarakat Sumenep Sejahtera, Makmur, dan Bersahaja dengan SUPER MANTAP”
KELUARGA BESAR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG Mengucapkan
Selamat Hari Kartini
NOVI SUJATMIKO Direktur
Habis Gelap Terbitlah Terang ”Mari kita wujudkan cita-cita besar RA Kartini menuju bangsa maju dan berjaya”
Drs. HERI PURNOMO, M.Pd Plt Kepala Disdik
II
KORAN MADURA JUMAT 25 APRIL 2014
KRONIKA
JUMAT 25 APRILNo. 20140349 | No. 0349 | TAHUN III III | TAHUN
KELUARGA BESAR KEMENTERIAN AGAMA (KEMENAG) KABUPATEN SAMPANG MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2014 Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Andayani ”Mari kita wujudkan konsep besar Ki Hajar Dewantara menuju bangsa maju dan berjaya”
H. MUDJALLI Ketua
H. SYAMSURI Kasi Pendmad
H. HOLIL Kasi Haji dan Umrah
H. ACH. MAKKY Kasi BIMAIS
H. MAWARDI Kasi PD dan Pontren
HJ. SARROH Kasi PAIS
DIREKSI DAN SEGENAP KARYAWAN BPR SYARIAH BHAKTI SUMEKAR SUMENEP Mengucapkan Selamat dan Sukes Atas Diraihnya Penghargaan Pembina K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Perusahaan Penerima Kecelakaan Nihil (Zero Accident) dan Penerapan Manajemen K3 Tahun 2013 Kategori 10 Kabupaten Terbaik Dari Gubernur Jatim Pada 23 April 2014 di Surabaya
”Pererat Persatuan dan Kebersamaan, untuk mewujudkan masyarakat Sumenep Sejahtera, Makmur, dan Bersahaja dengan SUPER MANTAP”
KELUARGA BESAR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG Mengucapkan
Selamat Hari Kartini
NOVI SUJATMIKO Direktur
Habis Gelap Terbitlah Terang ”Mari kita wujudkan cita-cita besar RA Kartini menuju bangsa maju dan berjaya”
Drs. HERI PURNOMO, M.Pd Plt Kepala Disdik
II
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014|NO. 0349|TAHUN III PROBOLINGGO J KORAN MADURA
Pamekasan
JUMAT 25 APRIL 2014 NO. 0349 | TAHUN III
J
PENEGAKAN LALIN
Pelat Merah pun Ditilang
PEMBIBITAN TEMBAKAU. Sunari menyiram bibit tembakau Na Oogst di Desa Glundengan, Wuluhan, Jember, Jawa Timur. Petani mulai melakukan pembibitan tembakau menjelang musim tanam tembakau pada Bulan Mei mendatang.
Pendataan OP Bisa Tidak Sempurna Karena Dipastikan Mendapat Kendala Serius PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Pendapatan (Dispenda) setempat akan melakukan pendataan objek pajak (OP) di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pamekasan (kota) dan Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Pendataan itu terancam tidak tuntas karena diduga akan menemui banyak kendala, seperti terjadi tahun 2013 di tiga kecamatan lalu yang tidak dapat dituntaskan, karena terkendala kesiapan kepala desa yang bersangkutan, tokoh masyarakat, dan masyarakat yang tidak mau tanahnya diukur (didata). Tiga kecamatan itu masingmasing di Kecamatan Waru, Pasean, dan Kecamatan Batu Marmar. Data Dispenda Pamekasan menyebutkan di Kecamatan Waru, dari 12 desa yang ada di kecamatan itu, baru 1 desa yang selesai dilakukan pendataan, yaitu Desa Tampojung Guwa. Kemudian di Kecamatan Pasean, dari 9 desa tinggal satu desa yang belum selesai dilakukan pandataan, yaitu Desa Sana Tengah. Sedang di Kecamatan Batumarmar, dari 13 desa baru 7 desa yang selesai dilakukan pendataan.
Anggaran untuk pendataan OP itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan sebesar Rp 526 juta. Pendataan dilakukan oleh tenaga pengukur dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, Pamekasan, yang berjumlah 50 orang lebih termasuk dengan pendamping, karena Dispenda setempat belum mempunyai tenaga lapangan untuk melakukan pengukuran. Kepala Dispenda Kabupaten Pamekasan, Agus Mulyadi mengatakan pada tahun 2014 kembali akan dilakukan pendataan OP, di Kecamatan Kota dan Tlanakan. Anggaran yang disiapkan masih sama dan jumlah tenaga lapangan juga masih sama. “Urusan tanah itu sangat rentan terjadi konflik, baik itu antar saudara maupun terkait batas patok, sehingga petugas lapangan itu per-
lu pendampingan dari aparatur desa atau tokoh masyarakat. Yang tidak tuntas di tahun lalu itu rata karena kepala desanya belum siap dengan resiko itu,” katanya. Kendala serupa diprediksi akan terjadi di perkotaan, bahkan bisa jadi lebih sulit dibanding di pedesaan untuk dilakukan pendataan. Pihaknya tidak yakin dapat menuntaskan pendataan itu, sebab warga perkotaan adalah kelompok terpelajar yang berpotensi melakukan protes saat dilakukan pendataan. Untuk itu pihaknya akan terus berkoornidasi dengan camat , lurah/kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk melakukan pendekatan terhadap warga, agar proses pendataan berjalan lancar. Sehingga target pendataan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pamekasan untuk dituntaskan di tahun 2018 bisa tercapai. “Untuk yang belum kami selesaikan di tahun lalu, tetap akan diupayakan melalui pendekatan persuasif agar nantinya mau diukur. Tentunya kami mengharap kerja sama dari kepala desa dan tokoh masyarakatnya,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
PAMEKASAN - Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pamekasan tidak memberi ampun terhadap pengendara kendaraan bermotor yang kedapatan melanggar. Termasuk kendaraan milik pemerintah (pelat merah) yang diketahui melanggar tetap ditilang. Sasaran utama operasi gabungan yang dilakukan Satlantas Polres Pamekasan dan Bagian Perpajakan Jawa Timur di Bundaran Arek Lancor adalah kendaraan bernomor polisi luar Jawa Timur. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil memergoki kendaraan roda dua berplat nomor B (Jakarta) yang dikendarai salah satu PNS Kantor UPT Jawa Timur, yang kelengkapannya kurang. Sehingga aparat Satlantas langsung melakukan penilangan. Awalnya, pengendara hanya dimintai keterangan soal status kendaraan, yang seharusnya dibalik nama ke Jawa Timur. Namun petugas memeriksa kembali kelengkapan kendaraan, yang ternyata spionnya sudah dicopot. Padahal pengendara kendaraan operasinal milik negara itu, diharapkan menjadi contoh yang baik kepada pengendara yang lain. KBO Satlatas Polres Pamekasan, Imam Ali Syamsi menyatakan tidak ada perbedaan pemberian sanksi kepada pengendara yang melanggar lalu lintas ataupun tidak dilengkapi kelengkapan berkendara. Termasuk kendaraan dinas yang melanggar, tetap akan dilakukan penegakan. Imam Ali syamsi menyatakan selain pihaknya melakukan penilangan terhadap kendaraan berplat merah itu, juga akan mengeluarkan surat teguran
kepada pimpinan dinasnya, agar melengkapi semua kelengkapan berkendaranya. Ia mengakui operasi itu memang sasarannya kendaraan yang berplat nomor luar Jawa Timur, tetapi petugas diperkenankan melakukan penilangan apabila ditemukan pengemudi yang melanggar lalu lintas. “Misalnya spionnya disisakan satu, lampu depannya dimatikan, tidak bawa surat-surat, atau pun ugal-ugalan di jalan raya tetap kami tindak,” katanya. Menurut Imam, dengan tindakan itu diharapkan agar pengendara bisa menyadari terhadap pelanggaran yang harus dihindari selama mengemudi kendaraan dan dapat memberikan efek jera apabila diberikan sanksi berupa penilangan. Imam mengakui kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di Pamekasan sudah mulai tinggi. Sehingga kejadian kecelakaan lalu lintas di Pamekasan bisa ditekan sekecil mungkin. Operasi gabungan ini, akan terus dilakukan agar pemilik kendaraan berplat nomor luar Jawa Timur bisa balik nama ke daerah tersebut. “Dia pajaknya bayar di luar Jawa Timur, sementara fasilitas infrastruktur ia dapatkan dari pajak masyarakat Jawa Timur,” katanya. Data di Satlantas Polres Pamekasan menyebutkan angka laka lantas tahun 2013 yang lalu menurun sebanyak 6 kejadian dibanding tahun 2012. Tahun 2012 jumlah laka lantas mencapai 173 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia (MD) sebanyak 95 orang, luka berat (LB) 27 orang, dan luka ringan (LR) sebanyak 162 orang. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
MELANGGAR. Polisi memberi tindakan tilang kepada pengendara motor berplat merah yang melanggar
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 NO. 0349| TAHUN III
K
Pembangunan Pabrik Gula Nasional Berpotensi Gagal Karena Pengembangan Tanaman Tebu Masih Nihil PAMEKASAN - Rencana pembangunan pabrik gula nasional di Pamekasan terancam batal. Sebab sampai saat ini pembangunan pabrik gula yang dijanjikan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, tidak ada perkembangan yang berarti. Padahal, produksi gula dari hasil tebu Madura direncanakan pada tahun 2017 mendatang. Selain itu masalah luasan lahan tebu yang masih relatif kecil juga menjadi salah satu kendala dalam realisasi pabrik gula tersebut. Saat ini luas lahan yang tercatat di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan dan sudah pasti ditanami tebu hanya sebanyak 110 hektare dari target 2000 hektare. Saat ini, pemenuhan target itu masih
terus dikembangkan di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Pasean dan Batumarmar. Dishutbun masih sibuk mensosialisasikan tanaman tebu di dua kecamatan tersebut. Ancaman paling besar gagalnya pembangunan pabrik gula nasional milik pemerintah di Pamekasan itu karena ada perusahaan swasta yang hendak membangun pabrik di Pame-
kasan, yaitu PT Gendis Multi Manis (GMM). Perusahaan ini sudah melakukan pembebasan lahan di Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean. Perusahaan ini menjadi ancaman serius gagalnya pabrik gula nasional itu mengingat capaian produksi tebu di wilayah tersebut belum jelas. Kendati masyarakat sudah mendaftar lebih dari seribu hektare, namun satu persatu kembali mundur lantaran ragu. Selain itu pengembangan tebu di Pamekasan belum banyak direspon oleh masyarakat yang sudah terlanjur biasa menanam tembakau. Kepala Dishutbun Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan pem-
bangunan pabrik gula sudah dijanjikan oleh PTPN dan akan mulai beroperasi pada tahun 2017. Namun pihaknya belum tahu letaknya dimana karena belum tentu Pamekasan yang dipilih. PT GMM sudah mulai melakukan pembebasan lahan di Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean. Lahan yang dalam proses pembebasan itu dibutuhkan sebanyak 60 hektare dan diperkirakan akan dibangun pada Juni tahun 2014 ini. “Kalau pabrik gula dari PTNP X masih belum tahu, karena belum tentu lokasinya di Pamekasan, tapi kalau dari GMM sudah mulai membebaskan lahan di Kecamatan Pasean” katanya. Ajib menambahkan,
Dishutbun sudah cukup sering melakukan siosialisai kepada masyarakat untuk menanam tebu. Pada awal target pengembangan tebu 2000 hektare di Batumarmar dan Pasean, lebih dari seribu hektare telah didaftarkan tapi sebagian telah ada yang membatalkan. Terkait kebiasaan masyarakat yang sudah terbiasa menanam tembakau, Ajib mengatakan dalam pengembangan nanti tidak akan mengganggu tanaman lain. “Target kami tidak akan mengganggu tanaman lain seperti tembakau, karena yang akan dimanfaatkan menjadi lahan tebu hanya lahan-lahan kosong atau lahan tidur saja,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
ALIH STATUS KELEMBAGAAN
Petinggi STAIN Meminta Dukungan Bupati PAMEKASAN - Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan beraudiensi dengan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Kamis (24/4) kemarin. Mereka meminta dukungan Bupati setempat untuk mengawal perubahan status STAIN Pamekasan menjadi IAIN Madura. Ketua STAIN Pamekasan, Taufiqurrahman mengatakan audiensi ini bertujuan meminta dukungan Bupati setempat, untuk mengawal ke pemerintah pusat, agar dipermudah dalam penerbitan izin operasional dan memperoleh bantuan pengembangan fasilitas pembangunan. Rencananya, IAIN Madura itu akan ditempatkan di Pamekasan, tepatnya di kampus STAIN Pamekasan. Kini kepala daerah yang ada di empat kabupaten di Madura, sudah menyetujui peralihan status tersebut, dibuktikan dengan surat persetujuan pemberian rekomendasi oleh masing-masing kepala daerah. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang sudah merespon baik permintaan tim alih status dari STAIN Ke IAIN. Salah satunya sudah ada kesanggupan untuk memberi bantuan bantuan pengadaan lahan untuk me-
menuhi syarat alih status tersebut. Lahan yang saat ini ada hanya 3,8 hektare, sementara persyaratan untuk IAIN harus memiliki 10 hektare lahan. “Kami juga belum tahu berapa hektare atau berapa meter lahan yang
akan diberikan oleh Pemkab Pamekasan. Tapi kesanggupan ini merupakan dukungan yang luar biasa. Kami akan terima bantuan itu dalam bentuk apapun, baik berupa lahan maupun hibah dalam bentuk dana,” kata Taufiqurrahman.
Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang menemui peserta audiensi berjanji akan berupaya memenuhi permintaan STAIN Pamekasan, sesuai kemampuan anggaran yang dimiliki pemkab setempat. Ia menyatakan mendukung upaya pihak STAIN untuk
beralih status menjadi IAIN Madura. Bentuk dukunganya, yakni akan memberikan bantuan hibah pengadaan lahan pembangunan kampus. Bupati juga menyatakan kesiapannya untuk mendampingi pihak STAIN Pamekasan menemui Menteri Agama, Surya Dharma Ali di Jakarta untuk percepatan pelaksanaan alih status itu. “Kami siap membantu sesuai kemampuan anggaran pemkab,” katanya. Taufiqurrahman menambahkan, Pimpinan STAIN Pamekasan juga sudah menemui Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo yang dipastikan mendukung rencana tersebut. Saat itu, Gubernur Jatim merespon baik niat baik tersebut dan meminta pihak STAIN Pamekasan berkoordinasi dengan kepala daerah yang ada di empat kabupaten di Madura. Ia menegaskan pihaknya tidak memiliki kepentingan apapun dalam upaya peralihan status STAIN Pamekasan menjadi IAIN Madura, kecuali untuk kepentingan pendidikan Islam di Madura. Sehingga hal ini butuh peran serta semua lapisan masyarakat Madura, khususnya pemerintah daerah yang ada di empat kabupaten itu. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
L
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014|NO. 0349|TAHUN III
Tak Ada Biaya untuk Pembersihan Drainase Jalan Protokol Sering Tergenang Air PAMEKASAN – Salah satu penyebab terjadinya genangan air ketika hujan deras di perkotaan, karena ada drianase masih dipenuhi dengan kotoran atau sampah yang harus dibersihkan. Sayang, hingga saat ini belum ada anggaran yang disipakan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, untuk melakukan pembersihan itu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Pamekasan, Muharram mengatakan anggaran pembersihan saluran drainase di permukiman yang ada di Kabupaten Pamekasan masih akan diajukan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2014 ini.Saluran drainase yang ada di Pamekasan tidak lancar, karena tersumbat lumpur yang menumpuk atau sampah yang ada di saluran tersebut. Sehingga perlu dilakukan pembersihan agar dapat mengurangi terjadinya genang saat terjadi hujan deras. “Tentu akan kami lakukan pembersihan pada semua drinase yang ada di kota, tapi sampai saat ini masih belum ada anggaran
yang diperuntukkan untuk itu. Jadi nanti akan kami usul di PAK mendatang, mudah-mudah diterima,” katanya. Ancaman banjir di sejumlah jalan protokol di Pamekasan sering terlihat saat terjadi hujan deras. Terkadang ketinggian genangan air mencapai selutut orang dewasa. Menurut Muharram, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas PU Pengairan setempat, ada rencana dari dinas tersebut untuk melakukan pembersihan sejumlah saluran irigasi. Salah satunya di Jl Jokotole Pamekasan, tepatnya di sekitar Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Madura. Direncanakan pembersihan drainase nanti akan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pembersihan irigasi
itu, sehingga jalur pembuangan air saat terjadi hujan ke Kali Semajid bisa lancar.
Salah satunya di Jl Jokotole Pamekasan, tepatnya di sekitar Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Madura. Direncanakan pembersihan drainase nanti akan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan pembersihan irigasi itu, sehingga jalur pembuangan air saat terjadi hujan ke Kali Semajid bisa lancar. “Kalau kami bersihkan drianase dengan kondisi irigasi masih seperti sekarang kan jadi percuma. Karena drainase dan irigasi itu harus bersama dibersihkan. Jadi kami akan terus berkoordinasi dengan pengairan terkait hal ini,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
SEREMONIAL
Bupati Langsung Tinjau Lokasi Tanah Ambles
PAMEKASAN Bupati Pamekasan Achmad Syafii beserta jajarannya meninjau lokasi amblesnya tanah di bekas galian batu bata, di Dusun Tlaga, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan. Rombongan Bupati datang ke lokasi sekitar pukul 13.00. Setelah mengamati yang terjadi, Syafii memanggil Kepala Di-
nas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Totok Hartono, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP, Kepala PU Cipta Karya, pejabat dari Kantor Dinas Sosial, Dandim 0826, dan Kapolres yang menyertainya. Syafii bersyukur, karena tidak ada korban jiwa dan material dalam musibah ini. Dia mengungkapkan bencana yang terjadi ini akibat tambang batu bata
yang dilakukan sejak puluhan tahun silam. Penambangan batu bata selama ini dilakukan secara tertutup, menggali lubang ke dalam tanah, lama-kelamaan membentuk rongga-rongga dalam tanah. Sewaktu-waktu rongga itu dapat ambles. Kekhawatiran itu pun terjadi. Syafii sudah meminta warga menghentikan aktivitas penambang liar itu, melalui Camat Larangan, dan Kades Blumbungan. Dari awal sudah menekankan agar jangan sampai ada penggalian liar lagi, terutama membuat lubang ke dalam tanah. Mengenai jalan yang ambles, dirinya bersama instansi teknis masih akan melakukan kajian. “Ada dua pilihan yang mungkin dilakukan. Yaitu memperbaiki jalan di tempat semula atau jalur dipindah ke lokasi lain. Hal ini sedang kami telaah secara serius,” katanya. =SUKMA FIRDAUS/UZI
PILEG ULANG
Gugatan Tamyis Akhirnya Dikabulkan PAMEKASAN - Gugatan Tamyis, Caleg DPRD Pamekasan Dapil 2 dari PBB, akhirnya dikabulkan. Namun yang mengabulkan adalah Bawaslu Jatim, setelah Panwaslu Pamekasan tak mampu menangani perkara tersebut. Hal ini setelah Tamyis mengadukan hal tersebut ke Bawaslu Jatim. Sebab pengaduannya ke Panwaslu Pamekasan tak membuahkan hasil. Bawaslu Jatim mengeluarkan rekomendasi khusus kepada KPU Jatim, untuk menghitung ulang suara di TPS 6,7, dan 8, di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. Anggota Panwaslu Pamekasan Sapto Wahyono mengatakan penghitungan ulang tiga TPS itu telah selesai dilakukan di KPU Jatim di salah satu Hotel di Surabaya, Rabu malam (23/4). Dalam penghitungan ulang yang dilakukan KPU Jatim itu, juga dihadiri Bawaslu Jatim, seluruh komisioner Panwaslu Pamekasan, dan seluruh komisioner KPU Pamekasan. Sang penggugat, Tamyis juga tampak hadir di sana. Dari hasil hitung ulang itu memang ditemukan banyak kejanggalan. Dijelaskan saat pertama menghitung ulang kotak suara di TPS 6, ditemukan 27 kertas suara siluman. Karena di dalam kotak suara terdapat 510 surat suara tercoblos, padahal jumlah DPTnya hanya 483 orang. Kejanggalan semacam ini juga terlihat di TPS 7 dan 8. Selain itu, terkait hasil rekapitulasi sebelumnya, yang dinyatakan semua suara mengarah ke salah satu Parpol dan Caleg tertentu tidak benar. Setelah kotak suara dibongkar dan surat suara dihitung ulang,
ternyata suaranya menyebar ke banyak Parpol dan Caleg lainnya. “Dengan melihat fakta yang tidak beres itu, terbukti ada kejanggalan tidak hanya pada saat penghitungan dan rekapitulasi saja. Tetapi kejanggalan juga terlihat saat pelaksanaan pencoblosan. Maka Bawaslu Jatim merekomendasikan kepada KPU Pamekasan untuk melakukan pemungutan suara ulang di tiga TPS tersebut,” kata Sapto saat dihubungi via telepon, kemarin. Menurut Sapto, pelaksanaan pemungutan suara ulang di tiga TPS itu tergantung KPU Pamekasan, kapan akan menjadwalkannya. Kini pihaknya masih mendalami dan mengevaluasi siapa pelaku pelanggaran tersebut. Termasuk dari penyelenggara, KPU beserta jajarannya ke bawah (PPK, PPS, KPPS, TPS), juga terhadap Panwascam dan PPL setempat. Menurut Sapto, pelaku pelanggaran itu akan diberikan sanksi dan akan ditindak secara hukum yang berlaku. “Sementara kami di Surabaya masih membahas itu semua, bersama Bawaslu Jatim, dan KPU Jatim, serta KPU Pamekasan,” katanya. Sementara itu pihak KPU Pamekasan yang semua komisionernya ada di Surabaya, sulit dihubungi guna mengkonfirmasi masalah tersebut. Anggota KPU Pamekasan Devisi Sosialiasi Didin Sudarman, yang biasa memberikan keterangan kepada wartawan, mendadak sulit dihubungi. Ditelepon berkali-kali tak diangkat, begitu juga melalui pesan pendek, hingga berita ini ditulis belum ada balasan. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PLENO PILEG ULANG. Petugas PPK memperlihatkan isi kotak suara pada pleno ulang rekapitulasi hasil pemungutan suara dan perhitungan suara Pileg 2014 Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pleno ulang pileg DPR, DPD, DPRA dan DPRK di 27 kecamatan di Aceh Utara yang satu hari sebelumnya KIP menghentikan pleno akibat kisruh pemilu dugaaan penggelembungan suara dikawal puluhan aparat keamanan bersenjata lengkap.
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 NO. 0349| TAHUN III
M
PENDIDIKAN
Naskah UN Diambil ke Disdik Jatim
TERBELAH. Ruas jalan yang ambles kemarin.
Bekas Tambang Batu Bata Makan Korban Lagi Akses Blumbungan-Peltong Putus karena Jalan Ambles PAMEKASAN - Bekas tambang atau galian batu bata di wilayah Kecamatan Larangan makan korban lagi. Tepatnya di Dusun Tlaga, Desa Blumbungan. Kali ini, jalan raya yang ada diatas galian itu ambles sedalam empat meter dengan panjang 200 meter. Jalan ini merupakan akses utama dari Dusun Tlaga, Desa Blumbungan, ke Desa Peltong. Kejadian ini terjadi Rabu malam (23/4) sekitar pukul 20.30. Akibatnya, salah satu akses penghubung utama dua desa tersebut putus total. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun warga Desa Blumbungan, yang hendak ke Desa Peltong, terutama anakanak yang belajar di SDN Peltong yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian terhalang. Begitu juga, empat rumah milik warga setempat terancam ambruk, karena bangunan rumahnya berdiri di pinggir tanah yang ambles. Amblesnya tanah tersebut tak hanya menimpa jalan raya, namun juga menjalar ke sekelilingnya. Kurang lebih seluas dua hektare tanah yang ambles. Beruntung di atas tanah itu tak ada bangunan satu pun, hanya berupa area per-
sawahan dan perkebunan. Tapi di bawah tanah itu terdapat goa-goa penambangan batu bata. Menurut Kades Blumbungan Junaidi, goa-goa penambangan yang ada di bawah tanah itu sangat luas, lebih dari dua hektare. Bahkan bisa dikatakan, di seluruh Dusun Tlaga tersebut, bawah tanahnya merupakan goa-goa bekas galian batu bata. Bahkan dimungkinkan pula luas goa-goa itu melebar ke desa sebelah. Sebab lokasi ambles ini hanya beberapa meter dari perbatasan antara Desa Blumbungan dan Desa Peltong. Karena jalan yang ambles itu merupakan satu-satunya akses dari Dusun Tlaga ke Desa Peltong dan sebaliknya, maka warga yang akan berkunjung ke Desa Peltong dan sebaliknya, harus memutar sejauh enam kilo meter. Dikhawatirkan amblesnya jalan yang selama ini dilalui kendaraan bermotor seperti mobil dan
colt diesel membahayakan warga. Kapolsek Larangan, AKP Bambang Hermanto langsung memerintahkan anggotanya untuk membentangkan garis polisi dan terpaksa menutup jalan tersebut. Menurut sumber lainnya yang rumahnya tidak jauh dari TKP, malam itu warga dikagetkan dengan bunyi cukup keras seperti bunyi meriam. Ketika warga mendekati ke arah suara, ternyata jalan raya ambles sedalam empat meter sepanjang 200 meter. Dalam waktu sekejab, kabar amblesnya jalan desa itu menyebar sehingga puluhan warga, pria dan wanita berbondong-bondong ke lokasi untuk menyaksikan dari dekat. “Amblesnya jalan ini karena antara 4–5 meter di bawah jalan ini terdapat rongga bekas galian batu bata sepanjang satu kilometer,” katanya kemarin (24/4) saat ditemui di TKP. Jika rongga mirip terowongan di bawah jalan ini, lebar seperti ruangan, tempat lalu lalangnya warga penggali batu bata. Bahkan sampai kedalaman 20 meter dengan posisi bertingkat. Selain memanjang, juga rongga ini bercabang ke samping kanan dan kiri. Sehingga satu dusun ini dan
sekitarnya, tanahnya berongga. Dikatakan pada 1975 lalu, di lokasi yang ambles ini merupakan tempat galian batu bata dengan aktivitas cukup padat. Tapi karena kondisinya mengkhawatirkan keselamatan warga, pada 1980 lalu ditutup dan sampai sekarang tidak pernah digali lagi. Dua hari sebelum jalan itu ambles, hujan deras mengguyur. Saat itu warga sudah cemas mengkhawatirkan kondisi jalan yang membentang di atas rongga bekas galian batu bata. Kekhawatiran ini, karena tahun lalu sekitar 500 meter dari lokasi kejadian halaman sekolah madrasah ambles, sedalam dua meter, namun kondisinya tidak separah seperti di lokasi sekarang ini. Tidak menutup kemungkinan kondisi bekas galian batu bata ini lainnya, sewaktu-waktu bisa ambles dan mengancam rumah warga serta SDN Peltong, yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. “Sabtu kami bersama warga dan aparat desa akan musyawarah untuk membuat jalan alternatif. Karena jalan yang ambles ini jalan satu-satunya dan merupakan urat nadi penghubung antar desa,” ucap Junaidi. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan akan mengambil naskah soal ujian nasional (UN) tingkat SMP/sederajat ke Disdik Provinsi Jawa Timur (Jatim), pada Selasa (24/4) mendatang. Pengambilan naskah soal UN tingkat SMP tersebut akan dikawal oleh aparat kepolisian Resor Pamekasan untuk memastikan keamanan dan mengantisipasi kebocoran naskah UN. Tim akan berangkat dari Mapolres Pamekasan menuju Disdik Jatim untuk mengambil naskah itu, selanjutnya akan disimpan dan dipilah di Mapolres Pamekasan. Direncanakan pada 3 Mei 2014 mendatang, naskah soal akan didistribusikan ke masingmasing Mapolsek sesuai dengan sub rayon yang ada. Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Pamekasan, Moh Tarsun menyatakan persiapan UN SMP sudah matang tinggal pelaksanaaNnya pada tanggal 5 sampai 8 Mei mendatang. Ia berharap UN SMP bisa berjalan dengan baik dan tidak ada hal-hal yang menghambat pelaksanaannya. “Misalnya, ada kekurangan soal atau ada yang salah pengiriman soal, bisa segera diperbaiki dan dilengkapi,” katanya. Secara umum, pelaksanaan UN SMP tidak ada perbedaan dengan UN SMA. Hanya dalam pengawasannya tidak lagi melibatkan tim independen dari perguruan tinggi. Pengawasan hanya dilakukan oleh tim pengawas ruangan disilang dan polisi berpakaian preman. Jumlah penyelenggara UN SMP tahun ini sebanyak 75 lembaga pendidikan dengan 78 penggabung, tersebar di 13 Kecamatan se-Pamekasan, baik negeri maupun swasta. Jumlah peserta UN SMP yang dipastikan mengikuti UN tahun ini sebanyak 15.300. Sedangkan 4 siswa yang berijazah SD di luar negeri seperti Malaysia dan Arab Saudi terancam tidak bisa mengikuti UN karena belum masuk dalam daftar nominasi tetap (DNT). Mereka belum menyerahkan legalisir ijazah dari sekolah asalnya di luar negeri. Disdik Pamekasan, maupun pihak keluarga masih mengupayakan solusi dalam persoalan tersebut. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Sampang N
KORAN MADURA Sumenep KORAN N
Sampang
JUMAT 25 APRIL 2014 No. 0349 | TAHUN III
JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
MADURA
Pileg Berakhir Pembongkaran Jalan
Hayati: Biar Sama-Sama Sakit Hati
SAMPANG – Jalan poros desa yang membentang di atas lahan milik Hayati (62) di Dusun Karang Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang dibongkar keluarga pemilik lahan, beberapa waktu lalu. Penyebabnya sakit hati, karena saudaranya yang menjadi caleg dimungkinkan tak lolos. H Faisal (28), warga desa setempat mengatakan, jalan poros desa yang menghubungkan Dusun Karang dengan Dusun Bencelot yang dibangun sekitar lima tahun lalu itu dibongkar paksa oleh keluarga Hayati. Alasannya, lantaran perolehan suara saudaranya, Ach Kuzeiri caleg PPP dari Dapil 4, hanya 2.660 suara. “Sebenarnya warga tidak mau dan menolak kalau jalan satu-satunya ini dibongkar paksa, karena rakyat ikut jadi korban yang tersakiti akibat adanya pileg dikarenakan suaranya tidak menghasilkan seperti yang diharapkan,” ucapnya. Akibat jalan poros desa dibongkar paksa, sejumlah pengguna jalan baik warga dan kendaraan motor roda dua dan empat tidak bisa melewati jalan tersebut. Ada galian sepanjang satu meter dan kedalaman 50 meter. “Kondisinya sekarang setelah dibongkar ya sudah parah gak bisa lewat, makanya mau gimana lagi, Mas, warga sudah resah dan menyan-
yangkan,” terangnya. Sementara Hayati (62) saat dikonfirmasi mengakui hal itu. Alasan dibongkarnya jalan karena merasa sakit hati. Sebab, menurutnya, saudaranya yang bernama Ach Kuzeiru hanya mendapatkan perolehan suara sekitar 52 suara di TPS setempat. “Ada paling 52 suara di sini suaranya saudara saya, makanya biar sama-sama sakit hati tetap dibongkar jalan ini,” katanya sembari didampingi Sekertaris Desa M Sukar. M Sukar (55) membenarkan alasan dibongkar paksa jalan poros desa tersebut lantaran perolehan suara pileg Ach Kuzeiri sangat kecil. “Alasan dibongkar ya sakit hati yang punya tanah di jalan ini, karena saudaranya calon gak lolos, korbannya rakyat,” tuturnya. Terpisah, Kepala Desa (Kades) Pandiyangan Supandi menegaskan jika memang jalan poros desa tetap dibongkar dan berakibat tidak bisa digunakan lagi untuk
masyarakat, pihaknya akan membongkar jembatan penghubung yang tak jauh dari lokasi jalan poros desa yang dibangun PNPM. “Kalau terus-terusan dibongkar jalan poros desa, saya juga
akan mengambi solusi yaitu jembatan yang ada didekatnya akan saya pindah ke tempat lain, supaya warga bisa menikmati di tempat yang lain,” tegasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
GOTONG ROYONG. Warga Dusun Karang Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang bergotong royong memperbaiki jalan poros desa yang dibongkar pemilik lahan jalan tersebut, Kamis (24/4).
KRIMINALITAS
Ada Penganiayaan dalam Latihan SAMPANG - Faisal Romadhan (30), warga Jalan Agus Salim Kelurahan Banyuanyar Kec/Kota Sampang, Rabu (23/4) sekitar pukul 18.00 melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh satu keluarga kepada aparat Kepolisian Polres Sampang. Ia mengaku menjadi korban penganiayaan secara bersamasama di muka umum oleh Untung bersama dua anaknya yakni Fausal (22) dan Adi (27) di Jalan Makboel Kelurahan Polagan Kec/ Kota Sampang. Kronologi kejadian, Rabu (23/4) sekitar pukul 17.00 Wib, Faisal sedang duduk di atas kendaraan jenis trail di Jalan Makboel Kelurahan Polagan Kec/Kota Sampang. Ketika itu Faisal melihat latihan sepeda motor trail. Pada saat bersamaan, Untung bersama
dua anaknya menghampiri dan mengeroyok korban. “Pertamanya saya duduk di atas sepeda motor liat tementemen latihan, Mas. Tiba-tiba Untung sama dua anaknya mukulin saya, gak tahu kenapa,” cerita Faisal, Kamis (24/4). Ia sendiri mengaku tidak pernah punya masalah dengan keluarga terlapor. Dimungkinkan, keluarga terlapor merasa terganggu lantaran rumah keluarga Untung berseberangan dengan lokasi lapangan tempat latihan komunitas sepeda trail. “Tapi kalau temen-temen latihan sesuai dengan jadwalnya, sore hari, itu pun diperbolehkan sama RT setempat,” jelasnya. Akibat pemukulan yang dilakuan PNS bagian Tata Usaha (TU) di SMP Negeri di Jalan Ba-
hagia Kelurahan Rongtengah, korban mengalami memar di bagian pelipis sebelah kiri. Korban langsung melaporkan insiden pemukulan dengan Surat Tanda Penerima Laporan STPL / 107 / IV / 2014 / Polres Sampang. “Saya inginnya diproses secara hukum sesuai tindak pidana yang dilakukan terlapor kepada saya, Mas,” katanya. Sementara Untung saat hendak dikonfirmasi ke tempat kerjaya di SMP Negeri di Jalan Bahagia Kelurahan Rongtengah, kata Satpam, sedang tidak masuk. “Maaf, Mas, Pak Untung tidak masuk, jadi tidak ada. Katanya sakit,” tutur petugas Satpam. Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian Polres Sampang belum bisa dimintai keterangan secara resmi. =RYAN HATIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 25 APRIL 2014 NO. 0349| TAHUN III
O
Lagi, TKI Meninggal di Malaysia SAMPANG- Mengadu nasib demi sesuap nasi untuk keluarga tidak semudah yang kita bayangkan, jika tidak beruntung, musibahlah yang datang. Seperti yang dialami Abdullah (40), Tenaga Kerja Iindonesia (TKI) asal Desa Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang. TKI itu meninggal di Malaysia akibat kecelakaan kerja pada Rabu (23/4) kemarin. Sebelumnya sekitar enam bulan lalu, TKI Sampang, Rudi (36) yang juga asal Desa
Sokobanah Sampang juga meninggal di Malaysia. Menurut Kepala Desa Sokobanah
Tengah, meninggalnya Abdullah itu akibat kecelakaan lalu lintas di Malaysia. ”Dan kemarin (23/4) malam korban sudah dikuburkan, korban memang bekerja di Malaysia sudah bertahun-tahun,” ungkapnya kepada Koran Madura, Kamis (24/4). Teguh Waluyo, Kabid Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menjelas-
ABRASI PANTURA
Hampir Mengikis Jalan Provinsi
TAMBAH: Abrasi tanah di pesisir pantai Desa Bire Timur Kecamamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Kamis (24/4).
SAMPANG- Abrasi pantai di pantai utara (pantura) terus mengancam. Seperti yang terjadi di pantai Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobanah. Pinggir pantai di kawasan tersebut tergerus hingga menumbangkan pepohonan yang berdiri kokoh. Bahkan, kian merembet ke lahan pertanian dan jalan provinsi. Anita (29) warga Desa Sokobanah, Kecamatan Sokobanah mengungkapkan, ombak pantai yang kuat ketika musim angin di kawasan tersebut tak hanya menggerus pinggir pantai, tetapi juga pepohonan yang berdiri di sepanjang pantai. ”Abrasi tersebut ber-
langsung sejak beberapa tahun terakhir ini. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, maka lahan pertanian warga terancam menyempit karena abrasi semakin meluas ke lahan pertanian warga,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (24/4). Sementara itu, Mawardi (24) warga Desa Bato Beih, Kecamatan Sokobanah mengaku prihatin terkait kondisi tanah yang sudah lama terkikis oleh hantaman ombak. Menurutnya, saking derasnya ombak jika sudah memasuki musim yang dikenal angin musim laut maka akan menimbulkan bunyi deburan ombak yang nyaring
ketika menghantam karang dan tanah-tanah di pinggiran pantai. “Ombak di daerah pantura lebih besar dan berpotensi mengancam daripada kondisi air laut yang ada di daerah selatan yang sudah ada penghalangnya (hutan bakau dan tangkis laut, Red),” jelasnya. Sementara Kepala Dinas PU Pengairan Sampang Tony Moerdiwanto masih ada acara di luar kota saat akan dikonfirmasi. “Saya masih ada di Magetan, Mas. Nanti satu minggu lagi saya akan mengklarifikasi mengenai abrasi tersebut,” katanya melalui saluran telepon. =CR2/LUM
kan, pihaknya masih belum mengetahui kejadian itu dan baru ada informasi dari kepala desa setempat. ”Dan untuk Abdullah masih mau diproses untuk diajukan ke Kedutaan Indonesia Turja Sukirman, namun kemarin setelah dihubungi via telepon masih tidak ada jawaban,” jelasnya. Dan untuk legal dan tidaknya pihak Dinsosnakertrans mengaku masih belum
tahu untuk Abdullah, karena berkasnya masih belum diantarkan oleh kades setempat. ”Munkin besok (hari ini, Red), dan kami tetap akan melayani dan akan diurus. Kesulitan ketika ada korban yang meninggal di luar negeri untuk TKI, kami tidak diberi informasi, malah konfirmasinya dengan majikan dan pihak korban,” ungkapnya. =CR1/LUM
TRIWULAN 2014
122 Warga Menderita Kusta SAMPANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang mengaku keulitan untuk melakukan pencegahan penyakit kusta. Dalam triwulan terakhir tahun ini, warga Sampang yang menderita penyakit kusta mencapai 122 orang, Kamis (24/4). Pada tahun 2012, secara statistik penderita kusta mencapai kurang lebih 514 penderita, dan untuk data di tahun 2013 ada 395 kasus di Sampang, dan sebagia data dari puskemas setempat. Di antaranya Kecamatan Robatal 32, Kecamatan Ketapang 32 kasus, Desa Cenguan Kecamatan Oben 28 Kasus, Kecamatan Karang Penang 28. Dan pada tahun 2013, ada 122 kasus penderita kusta, sebagian ditemukan di puskesmas terkait, Desa Batu Lengir Kecamatan Sokobanah 15 kasus, Kecamatan Tambalangan 11 kasus, Desa Crengnguan Kecamatn Omben11 kasus dan Desa Tanjung Kecamatan Camplong 11 kasus. Menurut Rahmat Sugiono, wakil Suverfasor (Wasor) Dinkes Sampang mengungkapkan, masyarakat mengatakan penyakit kusta akibat kutukan, padahal menurut ilmu medis,
kusta terjadi sebagai infejsi kronis yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. ”Dan ini merupakan penyakit granulomatosa pada saraf kulit tepi dan mokosa dan mokosa dari saluran pernafasan dan lesi kulit. Jika itu tidak cepat ditangani maka akan menyebabkan kerusakan pada saraf kulit dan mata. Dan bisa menyebabkan cacat fisik,” jelsanya. Menurut dia, pengucilan tidak hanya dilakukan oleh tetangga atau masyarakat umum, tapi juga dilakukan oleh keluarga dan orang terdekat para penderita. Pengucilian tersebut, kata Kustono, yang membuat para penderita kusta enggan berobat ke puskesmas dan memilih merahasiakan penyakitnya agar tidak dikucilkan. “Mereka berobat seadanya, yang penting tidak dikucilkan. Dan untuk laporan dari puskesmas setempat tentang adanya penyakit kusta, tekadang ukan asli penduduk setempat, melaliankan dari daerah lain, yang ingin tidak diketahui pengobatannya, sehingga merekalebih memilih datang ke rumah sakit yang jauh dari asalnya,” ujarnya. =CR1/LUM
Gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
JUMAT 25 APRIL 2014 JUMAT 25 APRIL 2014 | No. 0349 | TAHUN III
MADURA
No. 0349 | TAHUN III
Neter Kolenang
PO
NUR HALIMAH
Merayakan Kelulusan UN JOKO WARAS
Sukses Berawal dari Mimpi Panjang alam sebuah novel yang ditulis seorang sastrawan, Andre Hirata, banyak membius pembacanya dalam hal meraih mimpi yang di angan-angankan. Dalam hidup manusia harus memiliki mimpi dan semangat. Hal tersebut menginspirasi pemuda yang mengaku namanya Joko Waras. Menurutnya dalam perjalanan hidup yang telah dilalui sepanjang umurnya. Dia mengaku banyak mengenyam garam kegagalan dan rintangan hidupnya.“Biasanya, Mas, orang hidup pasti ada sebuah kegagalan dan kesuksesan,” terangnya, Kamis (24/4). Pria yang kerap kali dipanggil, Joko itu, tidak heran kalau orang sukses pasti melewati sejuta rintangan yang menghadangnya. Namun semangat juang untuk bangkit dari keterpurukan dan ketidakpastian hidup perlu untuk menjadi sebuah moto hidup dalam diri ini. “Karena orang hidu p di dunia ini, ibaratkan bayi yang lahir tentu akan tertatih-tatih. Dia bisa belajar jalan. Karena nggak mungkin bayi bisa berjalan lancar. Bagitulah menjalani hidup,” papar Joko Waras. Dalam motto hidupnya, pertarungan itu bukan kekalahan dia takutkan. Tetapi yang ditakutkan tidak adanya kesempatan untuk bisa bertarung. Sebab proses dan semangat dalam hidup itu yang tidak boleh dipadamkan.“Kalau sudah tidak waktu bertarung niscaya tidak ada ruang kosong memberinya kesempatan untuk menag,” celetuk lelaki yang mengaku masih lajang ini. Dia berharap, kepada generasi muda untuk tetap semangat. Meski dalam situasi dan kondisi apapun. Karena didalamnya terdapat mutiara yang menunggu baginya. Niscaya semua keinginan yang bersifat baik, niscaya seribu jalan akan terbuka lebar. =Mahfud Hidayatullah
Usai melaksanakan Ujian Nasional (UN) bagi para siswa dan siswi di Kabupaten sampang, tentu hal yang ditunggu adalah kelulusan. Itu nampaknya lebih diharapkan lagi jika kelulusan mendapatkan nilai tertinggi. Seperti perempuan kelahiran 04 November 1992 ini, sebut saja Lina.
ur Halimah akrab disapa Lina, pernah mendapatkan nilai tertinggi di salah satu sekolah di Sampang. Tentu, selain menjadikan orang tua bangga terhadap hasil pelulusan pada dua tahun lalu, tempat sekolah ia berasal menjadi sekolah kebanggaan. Maka dari itu, dirinya ingin sedikit meluangkan ilmu kepada seluruh siswa dan siswi yang kini usai malaksanakan UN dan menunggu hasil pengumuman kelulusan. "Tentu ingin mendapatkan nilai sempurna dan baik tidaklah hanya belajar, doa dan usaha itu penting,"ucapnya. Lina yang mempunyai cita-cita sebagai pengusaha itu, pertama untuk mendapatkan nilai yang menjadi kebanggan haruslah giat belajar. Dimana, waktu yang paling tepat pada malam hari. Bahkan, untuk lebih mengasah otak pikiran dan pelajaran mudah terserap pembelajaran kembali dilakukan pada usai melaksanakan sholat shubuh. "Belajar inilah yang seharusnya diprioritaskan, baik
malam maupun pagi, kalau bisa aktifitas belajar usai sholat subuh itu lebih pas untuk mudah menyerap pikiran,"tuturnya perempuan yang mempunyai rambut laras panjang. Begitu pun, usaha yang harus dilakukan sebelum UN yakni meminta doa restu kepada orang tua. Namun, jika hal yang lebih bisa dilakukan oleh orang tua harus bernadhazar demi anak yang menunggu hasil pengumuman pelulusan. "Kalau dulu saya sebelum melaksanakan UN sebelum berangkat ke sekolah meminta doa restu kepada ortu, kalau bisa orang tua ber nadhazar jika sudah lulus dengan baik dan nilai puas, berpuasa lah orang t u a
ditambah lebih bagus lagi mungkin sama kita yang dunia pendidikan,"katanya. Tak hanya itu, Lina b e r-
harap untuk pelulusan tahun ini yang akan dilaksanakan bagi para adik kelasnya tersebut terutama di wilayah Kabupaten Sampang, jangan sampai merayakan kelulusan dengan konvoi. Sebab, menurut perempuan berjilbab ini, selain mengancam jiwa sendiri, juga akan berakibat kepada jiwa pengguna jalan umum lainnya. "Semoga untuk adik-adikku semua yang akan menerima pengumuman kelulusan nanti supaya tidak ada konvoi, karena mengancam nyawa dan jiwa orang lain,"jelasnya. Dirinya berpesan, jika memang baju atau seragam yang akan dilakukan aksi coret - coret, lebih bermanfaat lagi jika diberikan kepada rekan adik kelas agar hal itu bisa menjadi moment kenangan terindah. "Mending kita kasihkan ke saudara dan adik-adik kelas kita," imbuhnya. =RYAN HARIYANTO