RABU
25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KORAN MADURA
KORAN MADURA
SETELAH KOMPAS,
Polcomm Rilis Keunggulan Jokowi-JK Political Communication Institute (Polcomm) merilis hasil survei terkait elektabilitas antara dua pasang capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hasilnya menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 lebih tinggi dibandingkan pasangan nomor urut 1.
BERITA
TERKAIT Hal 2
1
0328-6770024 RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III www.koranmadura.com
2
KORAN MADURA
Berita Utama
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
PILPRES 2014
Ian Antono Jual Gitar Demi Jokowi
ant/prasetyo utomo
SURVEI ELEKTABILITAS CAPRES. Peneliti dari Political Communication (PolcoMM) Institute Afdal Makuragga memaparkan hasil survei tentang elektabilitas Capres-Cawapres di Jakarta, Selasa (24/6). Berdasarkan hasil survei, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempunyai elektabilitas 43,3 persen sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 46,4 persen dan sebanyak 8,5 persen masih belum menentukan pilihan.
SURVEI POLCOMM:
Jokowi-JK Unggul Tipis JAKARTA-Political Communication Institute (Polcomm) merilis hasil survei terkait elektabilitas antara dua pasang capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hasilnya menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 lebih tinggi dibandingkan pasangan nomor urut 1. Survei ini menggunakan metode multi stage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 3,1 persen. Peneliti senior Polcomm Afdhal Makkuraga Putra mengatakan elektabilitas pasangan Jokowi- JK mencapai 46,4 persen, sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 43,3 persen. Sebanyak 8,5 persen responden mengaku belum menentukan pilihan, dan 1,8 persen enggan menyebutkan pilihannya. “Responden yang memilih pasangan Jokowi - JK karena pasangan ini merakyat,” katanya Afdal saat merilis Hasil Survei di Gotel Grand Alia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/6). Dari survei yang dilakukan Polcom, 9,3 persen menganggap pasangan Jokowi-JK tersebut merakyat, 8,7 persen jujur, 8,2 pers-
en sederhana dan 6,1 persen tidak korupsi. Sedangkan yang memilih Prabowo Hatta 8,3 persen menganggap pasangan itu tegas, 5,9 persen pandai, 5,7 persen memilih karena visi-misi yang bagus, 4,3 persen jujur, 4,2 persen taat beragama. Dari survei tersebut diketahui juga lebih dari 50 persen pemilih Jokowi - JK berkelamin laki-laki, dan pemilih perempuan jauh lebih sedikit. Untuk pasangan Prabowo - Hatta, sebagian besar pemilihnya adalah perempuan. Anggota tim pemenangan Jokowi JK, Arif Budimanta, dalam kesempatan tersebut mengatakan dengan hasil survei tersebut menunjukan bahwa dukungan masyarakat untuk pasangan Jokowi - JK memang besar. Dengan sisa dua minggu kampanye, kata dia pihaknya akan terus menyambangi masyarakat untuk mendulang dukungan. Hari ini Jokowi ke Kalimantan sedangkan JK ke Sumatera.”Kalau pemilu dilakukan hari ini, pasangan Jokowi - JK akan menang,” katanya. Anggota tim pemenangan PrabowoHatta, Priyo Budi Santoso dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa selisih tiga persen antara kedua pasangan bukan lah hal yang sulit dikejar. Ia menyinggung soal elektabilitas pasangan itu yang terus naik. “Pemilu kan bukan hari ini, dan
terlihat dukungan untuk Prabowo-Hatta semakin besar,” tegasnya. Tak Solid Pada bagian lain, survei Polcomm Institute menunjukkan perolehan suara pemilih dari partai gabungan dalam koalisi Prabowo -Hatta maupun Jokowi-JK cenderung tak solid. Meski didukung enam partai, Gerindra, PAN, Golkar, PKS,PPP, dan PBB, hanya partai Gerindra yang pemilihnya akan mendukung 100% calon yang diusung koalisi merah putih, Prabowo-Hatta. Sisanya, hanya PBB yang pemilihnya memiliki kecenderungan pilihan sesuai dengan yang diusung partai dengan persentase 92,7%. Partai Golkar yang menjadi pemenang kedua dalam pileg lalu ternyata hanya 48,6% yang mendukung Prabowo-Hatta. Begitu juga dengan PAN (67,8%), PKS (66,7%), dan PPP (58,8%). Sementara pada kubu Jokowi-JK, pemilih PDI Perjuangan yang akan memilih Jokowi-JK sebesar 80,47%, Nasdem (57,13%), PKB (50%), Hanura (66,73%), dan PKPI (92,5%). “Ternyata koalisi PDI Perjuangan lebih solid, bahkan dibandingkan dengan PAN yang notabene tokohnya menjadi cawapres didalamnya” kata Arif. =GAM/ABD
JAKARTA- Musisi legendaris yang juga rocker papan atas Indonesia, Ian Antono melelang gitarnya dalam acara Konser Kebangsaan, Langkah Sang Pemimpin, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Duit hasil penjualan gitar ini disumbangkan ke rekening Jokowi-JK, untuk kepentingan dana kampanye Pilpres 2014. Gitar merek Yamaha itu berhasil dilelang dengan harga Rp 12,6 juta. Dia sengaja melelangnya sebagai bentuk partisipasinya dalam pesta demokrasi sekaligus dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK. “Ini gitar pertama yang dilelang untuk Jokowi. Tapi sebelumnya sudah ada tiga sampai empat gitar yang dilelang untuk acara amal. Kalau untuk Jokowi baru ini. Gitar itu biasa saya pakai untuk main di rumah,” ucap gitaris God Bless. Sebetulnya, Ian tak peduli berapa gitar itu laku dilelang. Yang penting ia bisa berpartisipasi menyumbangkan apa yang dimilikinya untuk bisa memenangkan pasangan tersebut. Perlu diketahui, lelang itu berbeda dari biasanya. Gitar tidak dilepas kepada penawar tertinggi. Melainkan orang yang berani mengacungkan tangan pada tawaran pembuka. Gitar itu dibuka dengan harga Rp 2 juta. Namun, setelah itu yang lain dapat menambahkannya dengan ikhlas. Menurut Muhammad Farhan, pembawa acara dalam konser, acara lelang tersebut merupakan acara lelang ramai-ramai. Gitar itu memang jatuh pada penawar pertama. Tapi, gitar itu bukan milik satu orang, melainkan ramai-ramai. “Penawar pertama dipercaya untuk menyimpan gitar dengan baik,” ucap Farhan. Tak hanya itu, Artis kawakan Roy Marten menghadiri acara dukungan 40 Organisasi Pemuda Indonesia kepada pasangan Jokowi-JK. Dia hadir sendirian mengenakan baju kotakkotak merah muda untuk mendukung capres nomor urut dua itu. Menurutnya, pola pikir capres Jokowi mudah dicerna dan diterima masyarakat. Kinerja Jokowi pun bukan kepura-puraan. “Saya lebih nyaman pola pikir Jokowi . Kita lihat Jokowi , apa yang dia kerjakan itu kan tidak pura-pura, emang ekspresinya begitu,” kata Roy Marten di Posko Pemenangan Jokowi-JK Jl. Imam Bonjol Jakarta, Selasa (24/6). Dia mengacungi jempol ide tol laut yang dilontarkan Jokowi . Menurutnya hal itu akan membuat Indonesia menjadi pusat perekonomian di dunia. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
RABURABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III 25 JUNI 2014
No. 0388 | TAHUN III
Agung Sayangkan Ical Pemecatan Kader hanya Membuat Kegaduhan di Internal JAKARTA-Partai Golkar memecat tiga kader mereka dari keanggotaan di partai dengan alasan tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Ketiga kader yang dipecat itu adalah Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh. Tak hanya itu, Partai Golkar juga menonaktifkan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, yang juga Gubernur Sulawesi Barat. Namun Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono memprotes keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie itu. Pasalnya, pemecatan itu hanya akan membuat kegaduhan di internal partai. “Sebetulnya saya juga tidak tahu apa dasarnya dan prosedurnya yang ditempuh, apakah termuat dalam AD/ART partai
apa tidak. Saya belum mengetahui jelas, dan apakah pemecatan itu sampai kepada keanggotaannya, saya kira terlalu berat. Sangat disayangkan kalau harus sampai terjadi seperti itu,” kata Agung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/6). Agung menyayangkan pemecatan itu karena ketiga kader itu merupakan kader yang baik dan potensial. Namun, hanya karena perbedaan pendapat, mereka harus dikeluarkan. Fraksi Partai Golkar sebaiknya fokus pada pemenangan di Pilpres. “Enggak usah yang begini lah, hanya akan membuat kegaduhan di internal,” ucapnya. Sementara itu, Nusron Wahid
tak menyesalkan pilihan politiknya mendukung capres nomor urut dua. “InsyaAllah Allah bersama kita. Menuju kemenangan Jokowi-JK,” kata Nusron Selasa (24/6). Nusron mengaku mempunyai basis kekuatan di kalangan NU. Basis ini ditopang posisi sebagai anggota DPR yang mempunyai akar kuat di daerah. “Jelek-jelek begini saya dua kali Pemilu (2009 dan 2014) dapil saya suara selalu meningkat lho. Sementara suara partai setiap tahun malah turun. Ini artinya saya dipercaya rakyat,” kata Nusron yang juga Ketua GP Ansor ini. Nusron yakin pilihan politiknya mendukung Jokowi-JK sama dengan hati nurani rakyat. Peraih suara terbanyak di internal Golkar pada Pileg 2014 ini yakin JokowiJK bakal memenangkan Pilpres. “Kalau rakyat menghendaki Pak Jokowi, masak saya milih yang lain,” pungkasnya. Tersiar khabar, pencopotan kader potensial itu atas desakan
kubu Prabowo -Hatta. Namun Juru Bicara Prabowo-Hatta, Bara Hasibuan menegaskan bahwa koalisi tidak pernah turut campur dalam urusan internal partai. “Enggak lah, nggak ada desakan dari koalisi. Itu urusan internal Golkar,” kata Bara kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (24/6). Bara enggan berkomentar lebih jauh mengenai hal ini. Ia pun kembali menegaskan jika tidak mau mencampuri urusan internal partai lain. Ditemui di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar Tantowi Yahya juga bersikap tertutup mengenai pemecatan tiga rekan satu partainya. Dia berdalih, masalah tersebut lebih tepat ditanyakan kepada Sekretaris Jendral Partai Golkar, Idrus Marham. “Itu urusannya sekjen, tanya sekjen saja,” ujar Tantowi. Berlebihan Sementara itu, Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla
33
(JK) menilai sikap yang diambil Golkar berlebihan. “Saya kira ini (pemecatan) agak berlebihan,” kata JK di Bandara Raden Inten II Branti, Bandar Lampung, Selasa (24/6). Menurut JK, setiap keputusan dan kebijakan politik yang diambil pasti memiliki risiko. Namun, sesuai pengalaman pada 2004 di mana Akbar Tandjung yang saat itu menjabat sebagai Ketum Golkar memecat beberapa kader Golkar seperti Fahmi Idris dan Priyo Budi Santoso, peristiwa seperti ini tak akan berpengaruh banyak. “Dan saat pergantian pengurus semua yang dipecat kembali ke Golkar bahkan duduk di ketua,” tambahnya. JK sempat menyindir Pengurus Golkar saat ini yang dinilainya berlebihan. Saat dirinya menjabat ketum Golkar, dia hanya memecat kader Golkar yang terlibat dalam masalah hukum dan korupsi. “Kalau soal politik kita ajak duduk berbicara. Justru, menjadi tidak masuk akal ketika kader memilih mendukung mereka yang bukan berasal dari Partai Golkar. Masa mereka mendukung ketua Gerindra dan Ketua Umum PAN. Yang mana masuk akal?” ujarnya. =GAM/ABD
Bakar Bendera Malaysia Elemen sipil dan Solidaritas Pemuda Gayo (SPG), menggelar aksi di simpang lima Takengon, Aceh, Selasa (24/6). Aksi itu merupakan sikap protes mereka terhadap tenggelamnya kapal yang mengangkut TKI sehingga menewaskan 14 orang dari total penumpang 92 orang pada 17 Juni lalu dan meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas untuk mengusut penyebab tenggelamnya kapal tersebut. ant/tuah miko
4
KORAN MADURA
Nasional
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
PILPRES 2014
Klaten Tolak Politik Uang KLATEN-Wilayah Klaten, Jawa Tengah akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang secara tegas menolak politik uang termasuk serangan fajar.
KETOPRAK ANTI POLITIK UANG Ketua Panitia Pagelaran Ketoprak Relawan JokowiJK, Harri Pramono (depan tengah) saat mengadakan jumpa pers di Padepokan Budaya Omah Wayang “Paguyuban Manunggal Cipta”, Klaten, Jateng, Selasa (24/6).
Penahanan Mantan Wali Kota Makassar Ditunda, Ada Apa? MAKASSAR- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan belum akan menahan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin karena pemberkasannya belum mencapai 60 persen. “Sabar saja, semua ada waktunya. Penahanan Ilham akan dilakukan setelah pemberkasannya sampai 60 persen karena masa penahanan maksimal itu hanya 120 hari,” ujarnya di Makassar, Selasa. Abraham Samad yang menjadi pembicara dalam diskusi 8 Agenda Antikorupsi bagi Presiden 2014-2019 di Hotel Gramd Clarion Makassar itu mengatakan perkara dugaan korupsi mantan Wali Kota Makassar itu masih bergulir di KPK. Hanya saja, dirinya tidak memberikan rincian atau progres dari penyelidikan dari dugaan kasus tindak pidana korupsi kerja sama rehabiliasi kelola dan transfer untuk instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar tahun anggaran 20062012. Dia menjelaskan, belum ditahannya mantan wali kota Makassar tersebut, adalah untuk menghindari kemungkinan bebas demi hukum yang bisa saja terjadi, jika penahanan dilakukan lebih dari 120 hari. “Jika Ilham ditahan dan telah mencapai batas maksimal penahanan atau sampai 120 hari kemudian dan berkasnya belum ram-
pung, maka tersangka harus bebas demi hukum,” kata dia. Disebutkannya, KPK sampai saat ini belum mengeluarkan surat perintah penahanan untuk tersangka kasus dugaan korupsi PDAM Kota Makassar yang ditetapkan pada 7 Juli 2014 itu. Namun, dia berjanji pihaknya akan membawa kasus tersebut sampai ke pengadilan, namun proses pemeriksaannya tetap harus menunggu giliran karena kasus korupsi yang ditangani oleh penyidik KPK cukup banyak, sehingga harus diselesaikan satu persatu. “Pasti akan sampai ke pengadilan karena KPK tidak kenal SP3 (surat perintah penghentian penyelidikan). Untuk pemeriksaannya, nanti kita tunggu giliran karena penyidik KPK cuma ada 80 orang, sedangkan kasus yang ditangani cukup banyak,” lanjutnya. Saat ditanya mengenai surat penetapan sebagai tersangka yang belum diterima oleh pihak Ilham, Abraham mengatakan, KPK tidak wajib mengirimkan surat penetapan tersebut.
“Kita tidak wajib mengirimkan surat penetapan. Yang pasti kasusnya masih berlanjut dan nanti kita lihat perkembangannya,” ucapnya. Sebelumnya, KPK menetapkan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin sebagai tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi kerja sama rehabiliasi kelola dan transfer untuk instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar tahun anggaran 2006-2012. Pasal yang disangkakan, yakni Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 mengenai perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya dalam jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara. Selain Ilham Arif Sirajuddin, KPK juga menetapkan Direktur Utama PT Traya Tirta Makassar Hengky Widjaja sebagai kasus yang sama dan disangkakan Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU No. 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1. =ANT/MUH HASANUDIN
Gerakan anti serangan fajar itu dituangkan dalam bentuk tandatangan di atas kain putih sepanjang 100 meter. Gerakan ini sekaligus mengawali pagelaran budaya ketoprak “Arya Penangsang Gugur” yang diadakan di Lapangan Sumberejo, Klaten Selatan, Jawa Tengah Rabu (25/6). Demikian diungkapkan Ketua Panitia Pagelaran Budaya, Harri Pramono di Padepokan Budaya Omah Wayang “Paguyuban Cipta Manunggal’, Klaten, Selasa (24/6). Dia memperkirakan, 2000 penonton akan menghadiri acara gelar budaya yang diprakarsai oleh relawan Jokowi-JK. “Relawan Jokowi-JK yang berasal dari Klaten dan sekitarnya akan memulai gerakan menolak serangan fajar,” tegasnya. Menurutnya, sikap ini harus dilakukan untuk membangun budaya politik yang santun, berbudaya serta bermartabat dengan menempatkan para pemilih sebagai subyek dan bukan obyek politik. Indonesia milik bangsa Indonesia dan bukan milik partai ataupun koalisi. “Sehingga, adalah kewajiban kita semua untuk menjaga demokrasi Indonesia dari sikap arogansi yang melecehkan kehormatan bangsa,” ujar Harri, yang mantan Ketua DPRD Klaten. Dijelaskan lebih lanjut, aksi anti serangan fajar ini perlu disebarluaskan serta dijadikan gerakan bersama di semua daerah. Oleh karena itu, aksi yang disosialisasikan dengan pendekatan budaya tersebut dikatakan sebagai bentuk harapan masyarakat akan berdirinya tatanan Indonesia baru yang secara filosofis tidak terlepas dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Hal itu terkait khususnya dengan kisah berdirinya Kerajaan Mataram di Alas (hutan) Mentaok setelah Arya Panangsang yakni Adipati Jipang gugur karena kerisnya sendiri. “Orang Jawa melihat pemilihan presiden selalu dikaitkan dengan munculnya tatatanan baru politik yang tidak bisa dilepaskan dari dua kerajaan besar yakni Mataram dan Majapahit. Karena Klaten berada dalam wilayah Kerajaan Mataram pada waktu itu, maka dipilihlah sejarah yang berhubungan dengan lahirnya Kerajaan Mataram yang didirikan di Alas (Hutan) Mentaok, Kota Gede,” ujar Harri yang juga anggota DPRD Propinsi Jateng dari PDI Perjuangan. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
25 JUNI 2014 RABURABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III No. 0388 | TAHUN III
55
ant/dedhez anggara
INDUSTRI KAPAL NELAYAN. Pekerja menyelesaikan pembuatan kapal nelayan di Sungai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (24/6). Sulit dan mahalnya kayu merupakan kendala utama pembuatan kapal berkapasitas sekitar 30 grosstone tersebut yang memakan waktu 3 -6 bulan dengan biaya Rp 1 miliar hingga 3 miliar.
Piutang Masih Membelit Keuangan Pemerintah JAKARTA- Pemerintah memaparkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Dalam laporannya, pemerintah mengungkapkan bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2013 yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan masih terbelit permasalahan piutang, aset eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan dana belanja pensiun. “Pemerintah mengakui bahwa pada 2013, perekonomian nasional dihadapkan pada sejumlah tantangan yang cukup berat,” kata ujar Menteri Keuangan, Chatib Basri dalam Rapat Paripurna DPR mengenai Pokokpokok RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2013 di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (25/6). Menurut dia, substansi dari RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2013 tersebut adalah LKPP yang telah diperik-
sa BPK dengan hasil audit Wajar Dengan Pengecualian (WDP). “Opini WDP atas LKPP 2013 itu adalah sama dengan opini LKPP 2012,” ucapnya. Chatib menyebutkan, beberapa permasalahan yang membelit LKPP 2013 terdiri atas, permasalahan terkait piutang over lifting, piutang penjualan migas, aset kredit eks BPPN dan dana belanja pensiun. Sejumlah permasalahan tersebut, kata Menkeu, telah menyebabkan pengecualian atas kewajaran LKPP 2013. Dia mengatakan, sepanjang 2013 perekonomian Indonesia menghadapi tantangan yang berat, baik dari sisi eksternal maupun internal. Chatib mengatakan, perekonomian nasional dihadapkan pada kondisi perlambatan ekonomi global, penurunan harga komoditas in-
ternasional serta gejolak pasar keuangan dunia. Sementara itu pada sisi internal, lanjut Chatib, kondisi neraca transaksi berjalan mengalami tekanan cukup signifikan akibat kurang kondusifnya kondisi eksternal. Pada akhirnya, jelas dia, hal ini menyebabkan terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Tekanan pada nilai tukar rupiah tidak terhindarkan, selain karena sentimen negatif akibat isu rencana kebijakan tapering-off di Amerika Serikat yang mengakibatkan meningkatnya aliran modal ke luar,” paparnya. Dalam upaya merespons kondisi tersebut, kata Menkeu, pemerintah bersama otoritas terkait mengambil sejumlah langkah stabilisasi, seperti penguatan neraca transaksi berjalan, stabilitas rupiah dan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pada akhirnya, jelas Chatib, dinamika perekonomian tersebut berdampak pada pencapaian asumsi-asumsi makro ekonomi,
sehingga mempengaruhi pelaksanaan dan pencapaian targettarget APBN 2013. Dia merincikan, pertumbuhan ekonomi 2013 hanya 5,78 persen atau labih rendah dari yang ditargetkan sebesar 6,26 persen. Sedangkan, inflasi mencapai 8,38 persen, rupiah secara point-to-point melemah 26,05 persen (year-on-year) menjadi Rp12.189/US$. Realisasi rata-rata suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan di 2013 mencapai 4,5 persen atau lebih rendah dari yang diasumsikan sebesar 5 persen. Chatib menyatakan, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) di sepanjang 2013 sebesar US$105,77 per barel. Rata-rata ifting minyak bumi mencapai 825 ribu barel perhari atau lebih rendah dari target sebesar 840 ribu barel per hari. Lifting gas bumi hanya 1,21 juta barel setara minyak per hari, padahal ditargetkan 1,24 juta barel setara minyak per hari. =GAM
TRANSAKSI BERJALAN
Defisit Masih Memburuk JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) masih berpotensi melebar. Pasalnya, hingga kuartal II-2014 BI memprediksi CAD bakal lebih buruk dibanding kuartal I-2014. Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo mengatakan, perkiraan BI terhadap CAD ini merupakan pola musiman, sehingga dia mengklaim pada kuartal II-2014 CAD diperkirakan lebih buruk ketimbang kuartal sebelumnya. Mengingat CAD terus membengkak sejak kuartal IV-2013 lalu, bahkan pada kuartal I-2014 CAD mencapai USD4,2 miliar atau sekitar 2,06%. “Current account deficit kalau dikuartal kedua kita perkirakan akan lebih buruk ketimbang kuartal pertama tapi itu pola musiman yang selalu dialami oleh Indonesia di kuartal kedua ini,” ujarnya Agus, Selasa, (24/6). Namun, dia meyakini bahwa CAD hingga akhir 2014 dapat berada di bawah 3%. “Kita tetep ingin supaya semua pihak dapat menjaga agar transaksi berjalan di tahun 2014 ada dibawah 3%,” tukasnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
TRANSAKSI
Tren Layanan Pembayaran Digital Semakin Positif JAKARTA- Bank Indonesia (BI) mencatat tren sistem pembayaran perbankan dalam negeri semakin positif terutama ke arah layanan digital. Karena itu, bank sentral meminta perbankan semakin agresif mengimplementasikan sistem layanan pembayaran digital ini. Ini dilakukan untuk mendorong pembayaran non tunai atau cashless society. “Dengan melakukan sistem pembayaran non cash artinya kan perbankan tersebut lebih efisiensi dan tidak lupa soal keamanan juga sangat penting diperhatikan perbankan,” ujar Direktur Eksekutif Sistem Pembayaran BI, Rosmaya saat acara ‘Citi Indonesia Treasury and Trade Solution’ di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (24/6). Dia melihat perbankan juga mulai berlombalomba saling berinovasi dalam memperkenalkan produk pembayaran. “Sistem pembayaran digital menjadi ranah BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ini menjadi tantangan perbankan ke depannya. Arah sistem layanan pembayaran digital sangat penting di zaman sekarang, ketinggalan dompet boleh tapi jangan mobile phone,” jelasnya. Citibank memperkenalkan rangkaian layanan dan produk perbankan digital terbarunya guna mendukung kebutuhan perbankan nasabah korporasi berskala nasional untuk melebarkan sayap ke wilayah Asean maupun global. Managing Director Treasury and Trade Solustions Citibank Indonesia, Riko Tasmaya mengatakan perusahaan memperkenalkan layanan CitiDirect Banking Evolution (BE), dengan fitur payment analytics yang memberikan visibilitas dari keseluruhan data pembayaran nasabah melalui tampilan dashboard interaktif sesuai dengan keperluan nasabah. “Adapun fitur lain CitiDirect BE seperi Receivables Vision yang dapat menampilkan proses data penerimaan untuk membantu nasabah dalam mengoptimalkan manajemen keuangan dan meningkatkan efisiensi likuiditas,” katanya. Fitur lainnya CitiDirect BE Mobile yang memungkinkan nasabah untuk menerima notifikasi transaksi melalui SMS, melihat posisi saldo kas dan melakukan otorisasi transaksi pembayaran melalui perangkat smartphone atau tablet tanpa batasan waktu dan lokasi. Gemar Menabung Lebih lanjut, Rosmaya menilai saat ini masyarakat Indonesia lebih gemar menabung ketimbang melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Setidaknya terlihat dari catatan bank sentral nilai transaksi tunai yang menggunakan kartu kredit menurun 5,67 persen dari Rp 155,22 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 146,4 triliun pada April 2014. Meski pertumbuhan kartu kredit mengalami penurunan, bank sentral tidak dapat membatasi perbankan jika mau mengeluarkan produk kartu kredit. =GAM
ant/reno esnir
PENGANGKATAN DEPUTI GUBERNUR BI. Wakil Ketua DPR RI Periode 2009-2014 Priyo Budi Santoso (kiri) bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (kanan) ketika menghadiri Rapat Sidang Paripurna ke-29 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/6). Rapat Paipurna DPR tersebut memutuskan mengangkat kembali Mirza Adityaswara sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia untuk proode 2014-2019 mendatang.
BI Perkirakan Rupiah Tembus Rp12.100/US$ JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di 2015 akan berada pada kisaran Rp11.900-Rp12.100. Prediksi itu dibuat setelah mengkalkulasikan sejumlah risiko perekonomian eksternal dan domestik. Hal tersebut seperti disampaikan Gubernur BI, Agus Martowardojo dalam Rapat Badan Anggaran DPR tentang Penyampaian Rencana Kerja Pemerintah, Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal dalam RAPBN 2015 di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (24/6). “Rupiah pada 2015 diasumsikan akan berada di kisaran Rp11.900Rp12.100 per dolar Amerika Serikat,” kata Agus Marto dalam rapat yang juga dihadiri Menteri Keuangan, Chatib Basri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) tersebut. Sementara itu, kata Agus Marto, pertumbuhan ekonomi di 2015 akan berada pada kisaran 5,4-5,8 persen yang juga sudah mempertimbangkan dinamika perekonomian global dan domestik. “BI akan terus mencermati berbagai risiko yang berpotensi memberi dampak pada perekonomian nasional,” imbuhnya. Dia menjelaskan, faktor global yang paling mempengaruhi perekonomian domestik adalah kebijakan pengurangan stimulus moneter (tapering-off) yang dilakukan oleh Federal Reserve AS. Agus Marto, menegaskan, ada dua jalur
yang bisa memberi dampak negatif bagi perekonomian nasional, yakni jalur perdagangan dan finansial. Lebih lanjut Agus Marto menyebutkan, tekanan pada perekonomian di dalam negeri juga akan dipengaruhi oleh rendahnya harga komoditas internasional yang dapat memicu pelemahan neraca perdagangan. Dia menambahkan, fenomena El Nino juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi di dalam negeri. “Pada 2014 ini defisit neraca transaksi berjalan diperkirakan akan berada di bawah 3 persen,” tegasnya. Guna merespons kondisi tersebut, jelas Agus Marto, BI akan secara intensif meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dalam upaya memperkuat struktur perekonomian nasional. “Koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan juga akan kami lakukan untuk men-
jaga pertumbuhan kredit perbankan,” ucapnya. Lebih lanjut dia memperkirakan, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) masih berpotensi melebar. Pasalnya, hingga kuartal II-2014 BI memprediksi CAD bakal lebih buruk dibanding kuartal I-2014. Menurutnya, perkiraan BI terhadap CAD ini merupakan pola musiman, sehingga dia mengklaim pada kuartal II-2014 CAD diperkirakan lebih buruk ketimbang kuartal sebelumnya. Mengingat CAD terus membengkak sejak kuartal IV-2013 lalu, bahkan pada kuartal I-2014 CAD mencapai USD4,2 miliar atau sekitar 2,06%. “Current account deficit kalau dikuartal kedua kita perkirakan akan lebih buruk ketimbang kuartal pertama tapi itu pola musiman yang selalu dialami oleh Indonesia di kuartal kedua ini,” ujarnya Agus ketika ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, (24/6). Namun, dia meyakini bahwa CAD hingga akhir 2014 dapat berada di bawah 3%. “Kita tetep ingin supaya semua pihak seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga dunia usaha dapat menjaga agar transaksi berjalan di tahun 2014 ada dibawah 3%,” tukasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
anya karena beda pilihan dalam pilpres mendatang, Golkar memecat tiga kadernya. Masing-masing Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, dan Poepida Hidayatulloh. Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Barat yang juga Gubernur aktif, Anwar Adnan Saleh pun dinonaktifkan. Keempatnya ditengarai berseberangan dengan instruksi partai, karena memberikan pilihan politiknya pada pasangan capres-cawapres Jokowi-Kalla, sedangkan Golkar secara tegas mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo SubiantoHatta Rajasa. Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie menampakkan ketegasannya. Penyeragaman pilihan sesama elit parpol, termasuk di partai beringin itu, seharusnya tidak dipaksakan. Bila ada elit dipaksa memilih Prabowo-Hatta, padahal massa konstituennya menghendaki Jokowi-JK, cukup membuktikan bahwa di internal parpol tersebut tidak menghargai aspirasi masyarakat, untuk tidak mengatakan mengkhianati rakyat yang diwakilinya. Apakah ini yang terjadi di Golkar? Tentu rakyat bisa menyimpulkan sendiri atas peristiwa yang terjadi. Bahwa di Golkar menghendaki semua kadernya satu pintu, bersama-sama mendukung Prabowo-Hatta. Yang tidak bisa berjalan di satu pintu, harus mengundurkan diri atau dinonaktifkan. Pernyataan ini tampaknya benar-benar diberlakukan oleh partai kuning itu. Barangkali inilah arti tegas dalam Golkar. Semua kader dipaksa mendukung Prabowo dan harus bisa mempengaruhi warga konstituennya agar juga memberikan dukungan pada yang dikehendaki partai. Kebijakan ini tentu perlu dikaji ulang, sebab semestinya kader partai yang telah terpilih menjadi legislator, DPD, atau kepala daerah, bisa bertindak mewakili aspirasi warga yang diwakilinya. Bila warga konstituen menghendaki aspirasi politiknya disalurkan pada Jokowi-JK, maka keder Golkar pun memberikan dukungannya bukan pada Prabowo-Hatta, merupakan pilihan yang seharusnya tidak dianggap kedurhakaan, meskipun tidak sejalan dengan semangat partai.(*)
Opini
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
77
Mendambakan Sumenep Membaca
Salam Songkem
Kegelapan Golkar
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
744 tahun Kabupaten Sumenep seharusnya menjadi momentum terbaik untuk melakukan pembenahan dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah dengan pribumisasi budaya membaca. Disamping budaya menulis, diskusi, dan penelitian.
H
al ini tentunya menjadi cambuk bagi Sumenep. Tercatat sebanyak 111.124 warga Kabupaten Sumenep dinyatakan masih buta huruf. Mereka tersebar di 27 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan (beritajatim.com). Juga tercatat menduduki ranking III penyandang buta aksara terbanyak se-Indonesia Pada prinsipnya, kemajuan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh menggeliatnya budaya membaca. Diawali dengan meningkatnya jumlah buku yang diterbitkan dan dibaca oleh masyarakat sebuah bangsa. Seperti yang diungkap oleh pegiat perempuan, Herlini Amran, bahwa peradaban sebuah bangsa dapat diukur dari berapa buku yang telah diterbitkan dalam masa satu tahun. Semakin banyak buku yang diterbitkan maka boleh jadi bangsa itu semakin maju. Sebaliknya, semakin sedikit buku yang diterbitkan bisa jadi bangsa itu masih belum maju atau terbelakang. Nah, bagaimana dengan Sumenep? Selain keberadaan perpustakaan daerah yang representatif, tentu buku juga tidak terlepas dari toko buku sebagai fasilitator, sehingga keduanya memiliki peran satu sama lain. Toko buku selain sebagai tempat menjual buku, juga dapat digunakan sebagai sarana rekreatif. Saat ini sudah banyak toko buku yang mengembangkan diri dengan cara memberikan fasilitas
tambahan untuk kenyamanan pada saat membeli maupun membaca buku, salah satunya seperti kafe. Dengan memberikan nuansa baru melalui fasilitas penunjang diharapkan mampu menghilangkan anggapan monoton dan membosankan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta sudah mulai banyak ditemui toko buku seperti itu, dan lambat laun mulai terjadi peningkatan minat masyarakat untuk membaca maupun membeli buku. Seperti yang sudah dijelaskan, pemberian fasilitas penunjang mampu meningkatkan minat masyarakat untuk datang ke toko buku. Inilah yang seharusnya menjadi cerminan bagi Kota Sumenep. Sebut saja Shopping Centre, sebuah toko buku yang terletak di sebelah timur Taman Pintar tepat di pusat kota Yogyakarta. Meskipun namanya terdengar konsumtif, namun benda yang bisa diperjual-belikan berupa aneka buku, mulai dari buku pelajaran, kuliah, umum, novel, komik, majalah, buku baru, hingga buku lama. Uniknya juga, di kota yang terkenal dengan julukan Kota Pelajar ini ada yang namanya Kios Terban, deretan kios yang menjual aneka macam buku. Mirip pedagang kaki lima yang berjejer di area Taman Adipura Sumenep. Bedanya, hanya terletak pada barang dagangannya, kios buku vs kios pakaian dan makanan. Maka tak heran ketika ada salah satu warga Sumenep yang bermukim di Yogyakarta ketika ditanya seputar toko buku, menjawab, “Mencari buku di Yogyakarta itu mudah, semudah mencari gorengan di kota Sumenep”. Miris. Untuk memajukan tingkat pendidikan dan meningkatkan wawasan masyarakat, maka perlu adanya sebuah toko penyedia buku yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitarnya. Juga dengan pelayanan dan pendekatan yang dilakukan kepada konsumen diharapkan bisa menarik dan menumbuhkan rasa suka untuk baca buku yang di era glo-
balisasi seperti sekarang. Inilah salah satu alasan yang melatarbelakangi tulisan ini dikarenakan masih minimnya toko buku yang ada di Sumenep. Kehadiran toko buku yang sekarang dirasa kurang menarik dan tidak menekankan akan pentingnya kehadiran buku di tengah-tengah kehidupan masyarakat Sumenep. Barang kali benar, kita tidak bisa hanya menyalahkan satu pihak saja. Sebab semua komponen saling berkaitan. Rendahnya daya beli dan minat baca masyarakat disinyalir sebagai faktor utama selain koleksinya yang terbatas, sehingga pelajar dan mahasiswa sedikit kesulitan ketika mencari referensi, lagilagi monster bernama modernisasi itu berbicara. Dahsyatnya pengaruh teknologi dapat mengalihkan minat baca seseorang. Disamping itu, menjamurnya toko-toko pakaian juga mempengaruhi tingkat konsumerisme masyarakat. Maka tak perlu heran jika counter pulsa, gadget centre, serta toko pakaian lebih laris dari toko buku. Menjadi lecutan bagi diri sebagai warga Sumenep manakala membaca salah satu karya penulis novel best seller, Ahmad Fuadi, yang terdengar menyindir negara kita, “Negara ini kok ya aneh. Kebutuhan perut manusia seperti beras, gula, garam bisa disubsidi. Padahal manusia kan bukan cuma perlu mengisi perut, tapi juga buat mengisi kepala”. Di mana peran pemerintah guna mendukung fasilitas pendidikan? Konon, hanya untuk membiayai kegiatan demi memperoleh penghargaan Adipura saja,
Pemkab Sumenep menggelontorkan uang hingga mencapai Rp. 100 juta. Terkesan fantastik. Memang, sebagai kabupaten yang sedang berkembang, Sumenep masih dalam proses menuju masyarakat yang gemar membaca. Sayangnya, budaya membaca itu belumlah meluas. Kebiasaan membaca baru di kalangan kecil masyarakat serta orang yang karena tugas dan jabatannya dituntut untuk selalu membaca. Sebagian besar masyarakat, membaca belum menjadi budaya. Namun, penulis kira bukanlah suatu yang musykil jika Pemkab Sumenep mencoba membangun atau bahkan menyihir kompleks ruko menjadi toko buku ala Gramedia. Atau menyontek Cafebreria el Pendulo di Meksiko, jenis toko buku dua lantai yang digabungkan dengan kafe. Kinokuniya Book Store juga tips yang menarik. Toko buku yang terkenal di berbagai belahan dunia selalu mengutamakan kepuasan para penikmat buku, sehingga senantiasa up to date mengenai buku-buku yang baru diterbitkan. Walaupun koleksi buku di Kinokuniya relatif mahal. Namun, kualitas bukunya sebanding dengan harganya. Jika di Sumenep benar-benar ada, tentulah ini akan menjadi surga bagi pelajar, mahasiswa, juga kalangan pecinta buku. Dalam upaya menyulap Taman Kota, Pemkab Sumenep rela merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah. Lantas, untuk membangun pusat buku saja, mengapa tidak? Semoga.=
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN MADURA PROBOLINGGO 8KORAN MADURA Lintas Jatim
RABU 25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
OPINI 8
ant/adeng bustomi
SURAT SUARA PILPRES RUSAK. Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperlihatkan lembaran surat suara Pemilihan Presiden 2014 yang rusak, di Gedung Aula Pepabri, Kecamatan Kertasari, Ciamis, Jawa Barat. Sebanyak 359 lembar surat suara Pilpres rusak, diantaranya robek, gambar kandidat capres pudar dan terdapat bercakan tinta.
Tak Ada Capres Favorit bagi Amerika SURABAYA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake menyatakan pihaknya tidak memfavoritkan satupun calon presiden oun karena hal terpenting adalah proses demokrasi di Indonesia semakin matang. "Amerika tidak memfavoritkan satupun kandidat karena kami melihat proses demokrasi semakin matang, kami melihat prosesnya semakin jujur, adil, bebas, dan tidak ada kekerasan," katanya di Gedung Konjen AS di Surabaya, Selasa (24/6) petang. Di sela-sela perayaan kemerdekaan ke-238 AS di Surabaya yang dihadiri Wagub Jatim H Saifullah Yusuf dan bupati/wali kota dari Kediri, Banyuwangi, Kupang, Palu, Bima, dan tokoh masyarakat, tokoh pers, serta
pesantren, ia mengaku terkesan dengan Debat Capres. "Saya sempat melihat Debat Capres yang ada, saya kira merupakan dialog yang menyenangkan, apalagi tidak ada kekerasan, saya kira hal itu menunjukkan kematangan berdemokrasi dari bangsa ini," katanya mengomentari debat capres yang diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tentang dukungan Jokowi pada kemerdekaan Palestina, Dubes AS menilai hal itu sangat
bergantung pada pembahasan di PBB. Sebaliknya, tentang penolakan permohonan visa ke AS oleh Prabowo pada tahun 2000, Dubes AS menilai hal itu sangat bergantung pada peraturan dari kedua negara (IndonesiaAmerika). Didampingi Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin F Monserrate, Dubes AS menegaskan bahwa pelaksanaan pemilu di Indonesia menunjukkan kekuatan Indonesia dan sekaligus kekuatan hubungan antara Amerika dengan Indonesia. "Kami senang dengan hubungan usaha, pertukaran pelajar, dan hubungan 'p to p' (people to people atau hubungan antarmasyarakat) yang sudah terjalin selama ini," ka-
tanya. Apalagi, Konjen AS di Surabaya memperkuat hubungan itu dengan menggelar "Independence Day Roadshow" (tur) ke sembilan kota di Jatim pada 14-20 Juni 2014 yakni Malang, Batu, Blitar, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Jombang, Mojokerto, dan Bangkalan. Sementara itu, Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin F Monserrate mengaku senang dengan "roadshow" ke sembilan daerah di Jatim dan akan senang bila mampu memperluas kunjungan ke daerah lain, seperti Bojonegoro, Sumenep, dan seterusnya. "Itu (roadshow) perjalanan yang menyenangkan dan akan senang bila ke sembilan daerah
yang kami kunjungi itu datang ke Surabaya menjadi tamu kami, apalagi kami sudah ada di Jatim sejak abad 18," katanya. Di sela-sela perayaan itu, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf mendukung hubungan "p to p" yang dikembangkan Konjen AS di Surabaya. "Hubungan p to p akan lebih mendekatkan Indonesia dan Amerika, seperti melalui pertukaran pelajar. Hal senada diungkapkan tokoh pers Azrul Ananda. "Hubungan 'p to p' akan meningkatkan saling pengertian, karena kita akan menjadi tahu orang Amerika itu tidak seperti dalam film, seperti halnya orang Indonesia itu tidak seperti dalam sinetron," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
9
KPK Diminta Usut Jalan Kenari SURABAYA - Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya meminta Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut dugaan korupsi sertifikat Jalan Kenari. Anggota Komisi A DPRD Surabaya Erick Reginal Tahalele mengatakan sejak kasus tersebut dilaporkan Wali Kota Surabaya sekitar empat bulan lalu hingga sekarang belum ada kejelasan proses dari KPK. "Komisi A DPRD telah mendatangi kantor KPK beberapa waktu lalu. Intinya KPK segera
menindaklanjuti pelaporan dari Wali Kota Surabaya karena itu menyangkut tanah aset negara," katanya. Menurut dia, KPK sempat menyatakan untuk membantu memberikan data-data pendukung yang diperlukan untuk pengusutan kasus Jalan Kenari. Apalagi DPRD Surabaya sudah
sempat membuat keputusan angket soal Jalan Kenari tetapi belum ada tindak lanjut hingga kini. Ia menilai BPN terkesan mengulur waktu dan enggan membatalkan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT Sentral Tunjungan Perkasa. "Kami ingin persoalan Jalan Kenari tuntas dan kembali bisa difungsikan sebagai jalan umum," katanya. Selain itu, lanjut Erik, ketika Komisi A DPRD berkonsultasi soal Jalan Kenari ke kantor BPN
Pusat ada kesan menganggap proses sertifikat Jalan kenari sudah sesuai dengan prosedur dan persyaratan. Padahal, kata dia, proses sertifikat tanah Jalan Kenari penuh ketidakberesan, mulai belum adanya persetujuan Gubernur Jatim untuk pemanfaatan aset, dan belum adanya transaksi jual beli antara Pemkot dengan PT Sentral Tunjungan Perkasa (STP). "Uang yang dibayar PT STP itupun bukan transaksi jual beli melainkan uang titipan saja.
Meski demikian ternyata BPN tetap saja mengesahkan sertifikat Jalan Kenari kepada PT STP," kata Erik. Oleh karena itu, kata Erik, DPRD akan terus mendesak pembatalan sertifikat tanah jalan Kenari secepatnya dan meminta KPK juga segera bisa turun tangan. "Kami tidak ingin persoalan Jalan Kenari terus berlanjut hingga akan menjadi beban tugas DPRD baru nanti," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
INFRASTRUKTUR
Keluhan dalam Pasar Turi yang Baru SURABAYA - Pedagang Pasar Turi Kota Surabaya mengeluhkan pembangunan Pasar Turi Baru Surabaya yang tidak kunjung selesai atau tidak sesuai target awal yakni awal puasa Ramadan tahun ini sudah bisa dipakai pedagang. Wakil Ketua TPPK (Tim Pemulihan Pasca Kebakaran) Pasar Turi, Kho Ping mengatakan selain pembangunan belum selesai, hal yang bakal menghambat pedagang bisa berjualan adalah masalah status tanah Pasar Turi. "Ternyata hingga saat ini sertifikatnya masih belum kelar alias masih bermasalah," katanya. Menurut dia, pihaknyak juga sudak mendesakan agar pihak pengembang Pasar Turi segera mengurus sertifikat atas tanah di sana. Bahkan, ungkapan desakan dilakukan setiap kali ada pertemuan dengan pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dan PT Gala Bumi Perkasa (GBP) selaku pengembangnya. "Namun sampai sekarang desakannya seperti dianggap angin lalu. Saya sudah mendesak agar persoalan sertifikat tanah tersebut segera dituntaskan," katanya. Dengan demikian, kata dia, di kemudian hari tidak ada lagi masalah terhadap Pasar Turi sehingga pedagang bisa berjualan dengan tenang. "Tapi, faktanya mana? Sertifikatnya belum ada," katanya. Ia mengatakan keberadaan sertifikat tanah Pasar Turi itu juga menyangkut nasib pedagang sebab Pasar Turi yang belum dilengkapi sertifikat akan membuat pedagang resah.
Kho Ping yang sebagai pedagang barang elektronik Pasar Turi tersebut menambahkan, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2006 dan juga Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 7/2007 tentang aset, disebutkan aset yang dikerjasamakan harus bersertifikat. Dengan demikian kerja sama antara Pemkot dan PT GBP atas penggunaan tanah Pasar Turi diragukan keabsahannya. Kabag Hukum Pemkot Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu membenarkan belum dimilikinya sertifikat tanah aset Pasar Turi. Tapi hal itu bukan kesalahan Pemkot Surabaya karena sudah mengajukan sertifikat tanah aset pasar Turi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat sejak 2012 lalu. "Hingga sekarang belum jelas kapan sertifikat itu turun. Proses sertifikat di BPN itu memang lama. Apalagi sertifikat itu berasal dari satu sertifikat yang dipecah menjadi dua," katanya. Meski tanah aset pasar Turi belum keluar, dikatakan Maria Theresia, hal itu tidak mempengaruhi jalanya pembangunan Pasar Turi. Ini dikarenakan pembangunan tetap harus dilanjutkan tanpa mempersoalkan status tanah Pasar Turi. "Tanah yang dibangun itu sudah milik Pemkot Surabaya. Berdasarkan perjanjian kerja antara PT GBP dan Pemkot sudah bisa digunakan sebagai landasan hukum atas pembangunan Pasar Turi. Jadi tidak ada masalah meski sekarang tanah aset itu belum ada sertifikatnya," tandas Maria. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
PENGUNGKAPAN KASUS GANJA 7 KG. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta (kiri), menunjukkan sejumlah barang bukti dan tersangka pengedar narkoba berupa ganja seberat 7 Kg yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa dan pelajar.
ant/eric ireng
PENYAKIT MASYARAKAT
10 Persen Pelajar Candu Narkoba SURABAYA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menyatakan sekitar 10 persen pelajar di Kota Pahlawan merupakan pecandu narkoba. Kepala BNN Kota Surabaya Deborah Jihartin mengatakan selama periode Januari hingga Mei 2014, BNN Kota Surabaya telah melakukan penelitian dengan samplenya adalah 400 siswasiswi dari 10 sekolah di Surabaya. Dari 10 sekolah tersebut, delapan sekolah merupakan SMA/SMK dan dua sekolah SMP. "Dari penelitian yang kami lakukan dengan metode random sampling, diketahui ada 41 pelajar yang kena artinya sekitar 10 persen. Itu cukup rawan dan ini sangat memprihatinkan. Sedih sekali kalau melihat seperti itu," kata Deborah Jihartin di acara jumpa pers persiapan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional pada 26 Juni 2014 di kantor bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, Selasa (24/6).
Menurut dia dalam dunia narkotika berlaku hukum pasar dan selama pasarnya bagus, peredarannya akan terus tumbuh. Dalam hal ini, lanjut dia, para pelajar yang kecanduan itu termasuk bagian dari pasar. Untuk itu, kata dia, untuk tahun ini, BNN berupaya menekan pergerakan pasar tersebut demi mewujudkan lingkungan bebas narkoba, terutama di lingkungan sekolah. Berbagai upaya sudah dilakukan BNN Kota Surabaya, di antaranya dengan membentuk kader anti narkoba di sekolahan. Anggotanya adalah siswa-siswi yang bebas narkoba. Merekalah, lanjut dia, yang bergerak untuk menyampaikan informasi tentang bahaya narkoba kepada sesama pelajar di sekolah. Termasuk juga untuk mengetahui alur peredaran narkoba di sekolah-sekolah. "Kami harus melakukan pendekatan kepada mereka (pecandu).
Tidak bisa langsung divonis. Tapi kami butuh dukungan. Kami tidak bisa bekerja sendiri," ujarnya. Dengan demikian, kata dia, BNN Surabaya butuh dukungan Pemkot Surabaya dan media massa untuk mencegah pasar tersebut terus berkembang. "Kita harus menanggulanginya secara bersama-sama," katanya. Ditanya terkait penyebab sehingga para pelajar mudah terjerumus untuk memakai narkoba, perempuan ramah ini mengatakan mayoritas karena pengaruh salah pergaulan. Dia mencontohkan, berdasarkan hasil survei dan fakta di lapangan, bahkan ada anak SD yang menjadi korban karena salah pergaulan dengan teman yang usianya lebih tua yang ternyata pengguna. "Selain itu juga karena masalah keluarga. Karenanya, para orang tua juga harus ikut berperan aktif menanggulangi masalah ini," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
PILPRES
Asosiasi Pesantren NU Bersikap Netral
RAZIA. Sejumlah petugas saat melakukan razia terhadap pelajar yang berada di warnet saat jam sekolah.
ant/m. ali khumaini
40 Persen Penggunaan Internet Tidak Produktif SURABAYA - Hasil penelitian mahasiswa Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyimpulkan 40 persen penggunaan internet untuk kepentingan yang tidak produktif dan mendorong budaya individual. "Kampanye berinternet sehat yang kami lakukan di Taman Bungkul pada Minggu (22/6) itu merupakan bentuk kepedulian 30-an mahasiswa dari komunitas broadcast mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UINSA terhadap fenomena kecanduan internet," kata Humas Kampanye Internet Sehat UINSA, Azmi Fajri Ilmi, di Surabaya, Selasa (24/6). Menurut dia, survei yang sudah dilakukan mahasiswa UINSA itu mencatat 40 persen dari pengguna internet menggunakannya untuk kepentingan yang tidak produktif, di antaranya akses konten yang berbau pornografi, membuat komentar di media sosial yang bersifat menghujat, status "alay", serta "game". Bahkan, kata mahasiswa kelas
6F1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu, tindakan yang paling membahayakan adalah menggunakan internet untuk kepentingan penipuan (cybercrime). "Banyak kalangan pemula pengguna internet yang tertipu dalam kasus cybercrime, misalnya SMS 'mama minta pulsa', penawaran barang dengan harga yang tidak wajar, hingga pembobolan keamanan sistem informasi suatu Bank," katanya. Oleh karena itu, ia mengajak kepada para orang tua dan generasi muda (anak-anak dan remaja) untuk berhati-hati menggunakan internet. "Jangan saking semangatnya para orang tua justru membikinkan akun facebook untuk anaknya, padahal belum cukup secara usia," katanya. Ia mengimbau kaum muda
untuk menggunakan akses internet secukupnya dan seperlunya untuk kepentingan positif, misalnya menggali informasi, untuk membantu pembelajaran di sekolah dan seterusnya. Senada dengan itu, dosen pembina matakuliah Cyber Culture UINSA, Yusuf Amrozi M.MT menyatakan data pengguna internet di Indonesia pada tahun 2010 saja sudah menembus angka 57 juta, dan angka ini terus meningkat. "Jadi, aktivitas masyarakat dewasa ini sudah tidak lagi berkutat pada dunia nyata tetapi sudah merambah ke dunia maya," kata Wakil ketua ISNU Surabaya itu. Menurut dia, problem utama perkembangan teknologi adalah kadang seseorang lebih asyik menggunakan gadget-nya ketimbang bertegur sapa dengan orang disekelilingnya. "Konsekuensinya adalah terjadi anomali sosial berupa terciptanya pribadi yang eksklusive, cuek dengan sekitar dan meng-
habiskan waktunya untuk berinternet, apalagi masyarakat di Indonesia termasuk dalam kategori transisi menuju masyarakat siber," katanya. Oleh karena itu, ia mendukung riset tentang masyarakat siber atau budaya siber yang dilakukan mahasiswanya, karena riset tentang budaya siber belum banyak, apalagi dibumbui dengan kampanye internet sehat. "Sosialisasi dan edukasi tentang internet sehat atau penggunaan internet sehat sangat perlu untuk digalakkan. Internet sehat adalah suatu terminologi yang merujuk pada budaya berperilaku internet secara aman, meminimalkan dampak negatif dari internet serta menggunakan internet untuk kepentingan positif," katanya. Ia menambahkan kampanye internet sehat di Indonesia sudah diinisiasi oleh organisasi ICT Watch Indonesia dengan situs ictwatch.com serta akun twitter @ internetsehat. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
SURABAYA - Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiah atau Asosiasi Pesantren Islam di bawah naungan Nahdlatul Ulama Jawa Timur bersikap netral dalam Pilpres 2014, namun membebaskan kadernya mendukung capres tertentu. "Yang penting, kalau ada kader yang menjadi simpatisan atau tim sukses, maka dia dilarang membawa-bawa nama dan simbol RMI. Kalau ada kader melanggar larangan itu, maka dia akan kami laporkan ke PWNU," kata Ketua PW Rabithah Ma'ahid Islamiah (RMI) Jatim H Reza Ahmad Zahid Lc MA di Surabaya, Selasa (24/6). Didampingi Sekretaris H Ahmad Firdausi SIP M.Fil.I dan Bendahara H Gudfan Arif Ghofur, ia mencontohkan Bendahara H Gudfan Arif merupakan Sekretaris Tim Koalisi Merah Putih (Prabowo-Hatta) Jatim, sedangkan Wakil Ketua H Muid merupakan pendukung pasangan Jokowi-JK. "Karena itu, RMI secara kelembagaan bersikap netral, namun kader-kader RMI tidak apa-apa mendukung capres tertentu, asalkan sifatnya pribadi, tidak membawa nama dan simbol RMI serta tidak memilih golput. Itu sejalan dengan sikap PWNU Jatim," katanya. Selain itu, PW RMI Jatim menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk berdemokrasi secara bermoral, tidak melakukan politik uang, tidak melakukan "black/negative campaign", dan tidak saling menghujat. "Khusus Nahdliyyin (warga NU) juga harus mengembangkan ukhuwah nahdliyyah (persaudaraan sesama NU) dan melestarikan budaya serta tradisi pesantren yang menjunjung tinggi perbedaan pendapat, karena perbedaan pendapat adalah rahmat. Jadi, RMI itu tidak kemana-mana, tapi ada di manamana," katanya. Oleh karena itu, pihaknya menyayangkan pernyataan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid yang mengeluarkan pernyataan kasar terhadap para ulama, sehingga menyalahi "ukhuwah nahdaliyyah" yang seharusnya diutamakan dalam keragaman pandangan. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
11
DANA KOMPENSASI
Penghibur Dolly Tak Tergiur SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan pekerja seks komersial (PSK) Dolly dan Jarak yang mengambil dana kompensasi dari pemerintah hingga saat ini masih sedikit. Kabid Perencanaan dan Prasarana Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Dwija mengatakan sebagaian besar PSK, mucikari, dan warga terdampak tetap menolak dan masih bertahan di area Dolly dan Jarak. "Dari sejumlah PSK yang berjumlah 1.449, dan 311 mucikari, hanya sekitar 297 yang menerima dana kompensasi," katanya. Menurut dia, pihaknya memang berencana untuk membangun eks lokalisasi itu menjadi tempat yang lebih terhormat dan tidak bertentangan dengan hukum agama. Agar kesan sebagai tempat lokalisasi secara perlahan bisa hilang. "Dan yang terpenting adalah bagaimana memberdayakan para PSK dan masyarakat setelah Dolly ini ditutup," katanya. Dwija mengungkapkan sebelumnya memang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dari pemkot Surabaya sudah mengadakan progam-progam pelatihan kepada para PSK, mucikari dan warga terdampak berupa pelatihan untuk menjalankan bisnis yang positif sebelum penutupan. Pemkot akan menyediakan modal kepada masyarakat Dolly untuk berdagang dan membantu untuk memasarkan kepada publik. "Memang kami ingin menjadikan wisma yang ada di lokalisasi Dolly dan Jarak menjadi alih profesi dan alih fungsi, misalnya mendirikan sentra-sentra PKL, dan sentra usaha," katanya. Dwija menambahkan salah satu wisma terbesar di lokalisasi Dolly yaitu Barbara memang menyepakati untuk menutup wismanya dan dijadikan tempat untuk hal yang lebih positif. Nantinya juga akan diadakan pembinaan progam religius kepada masyarakat sekitar, agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Wisma Barbara tersebut memang sebelumnya sudah direncanakan untuk gedung multifungsi, dimana luas bangunan wisma itu 2.300 meter persegi dan ada 6 lantai. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
ant/suryanto
LOKALISASI. Seorang Pekerja Seks Komersil (PSK) mengenakan ikat kepala bertuliskan Tolak Penutupan Lokalisasi saat mengikuti upacara bendera.
ant/eric ireng
HONDA MOBILIO RS. Sejumlah model berada di samping Honda Mobilio RS saat peluncuran di Surabaya, Jatim. Honda Mobilio RS merupakan varian mewah terbaru Mobilio dengan tampilan dan performa lebih sporty, tambahan tingkat fitur kelas atas dan kenyamanan tinggi untuk penggunaan sehari-hari.
Pilpres Pengaruhi Bisnis Otomotif SURABAYA - Agen Tunggal Pemegang Merek Honda Surabaya Center (HSC) menilai peran Pilpres tahun 2014 sangat memengaruhi bisnis otomotif di Jawa Timur karena angka penjualan mobilnya kian turun pada momentum tersebut. “Grafik penjualan kami ‘slow down’ saat pesta demokrasi seperti sekarang,” kata “General Manager” HSC, Wendy Mihardja, ditemui dalam pengenalan Honda Mobilio RS, di Surabaya. Walau begitu, optimistis dia, penurunan volume penjualan tersebut bukan menjadi halangan perseroannya untuk merealisasi target penjualan mobil pada tahun 2014. Salah satu faktor penyebabnya, pada bulan Juni ini akan tiba Ramadhan 1435 Hijriah, musim liburan, dan sebentar lagi lebaran. “Sudah bisa dipastikan sesuai pengalaman tahun lalu, kebutuhan konsumen terhadap produk
otomotif akan bertambah,” katanya. Selain itu, jelas dia, pada semester I tahun ini pihaknya juga menyosialisasi varian terbaru mobil “Multi Purpose Vehicle/ MPV” yakni Honda Mobilio RS di Kota Pahlawan. Upaya tersebut ikut dipicu besaran penjualan Honda Mobilio yang pertama kali dikenalkan di pasar internasional melalui ajang International Motor Show tanggal 19 September 2013. “Lalu untuk konsumen di Indonesia mobil jenis tersebut dikirimkan pada bulan Januari 2014,” katanya. “President Director” HSC, Ang
Hoey Tiong, menyatakan, sejak Januari sampai dengan akhir Mei 2014 pihaknya telah mencatat penjualan sebesar 35.550 unit di Indonesia. Bahkan, menempati posisi kedua di segmen “Low MPV” dengan pangsa pasar 22 persen. “Sementara, untuk wilayah kerja kami volume penjualan Mobilio hingga pertengahan Juni 2014 mampu tercatat 7.467 unit,” katanya. Dari angka itu, lanjut dia, sebanyak 4.759 unit sudah dikirimkan ke konsumen di penjuru Jatim, Bali, Nusra. Dengan demikian, pihaknya masih mempunyai daftar tunggu (inden) Mobilio sekitar 2.708 unit. “Secara total penjualan Mobilio ini menyumbang lebih dari 50 persen penjualan kami yang tercatat sebanyak 8.906 unit hingga akhir Mei 2014,” katanya. = ANT/DIK
MUDIK GRATIS
Pemprov Menggandeng KAI SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengadakan mudik dan balik secara gratis pada masa angkutan Lebaran 1435 Hijriah. "Upaya tersebut kami lakukan untuk membantu masyarakat Jawa Timur dalam merayakan Idul Fitri 2014," kata Manajer Hu-
mas Daop 8 Surabaya Sumarsono di Surabaya, Selasa (24/6). Ia menyatakan kegiatan tersebut berlangsung pada 24-27 Juli 2014 untuk arus mudik dan 1-3 Agustus untuk arus balik. Khusus untuk KA Sarangan relasi Surabaya Gubeng-Madiun (PP), arus mudik mulai 26-27 Juli 2014 dan arus balik mulai 2-3 Agustus 2014. "Untuk mudik dan balik gratis
saat ini, kami menyediakan 16 perjalanan KA dengan tujuan berbagai kota di Jawa Timur," katanya. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan tiket, jelas dia, mereka dapat memesannya di stasiun online terdekat. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. "Di antaranya, pemesanan tiket bisa dilayani 30 hari sebelum
tanggal keberangkatan selama kapasitas masih tersedia," katanya. Selain itu, tambah dia, calon penumpang wajib menyertakan foto kopi kartu tanda pengenal (KTP) atau kartu keluarga. Mereka juga bisa menunjukkan kartu tanda mahasiswa (KTM) dan kartu pelajar. "Pemesanan itu berlaku untuk satu pemesan maksimal empat
tiket," katanya. Di sisi lain, sebut dia, tiket yang sudah dipesan oleh calon penumpang tidak bisa dibatalkan atau ditunda. Bahkan, tiket tersebut tidak dapat dialihkan kepada orang lain. "Khusus KA Arjuno relasi Surabaya-Madiun PP, pemesanan tiket dilakukan tujuh hari sebelum tanggal keberangkatan," katanya. = ANT/DIK
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 RABU 25 JUNI 2014|NO. 0388|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
RABU 25 JUNI 2014 NO. 0388 | TAHUN III
Cuaca BURUK
Nelayan Nekat Melaut
HANGUS. Si jago Merah melalap sebuah gudang spiritus milik warga.
Gudang Spiritus Hangus
PROBOLINGGO – Menjelang bulan Ramadan tahun ini, cuaca di perairan laut pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo kurang bersahabat. Kendati kurang bersahabat, para nelayan masih tetap nekat melaut. Salah seorang warga Desa Gili, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, H. Sumar menjelaskan, beberapa hari ini cuaca laut memang kurang bersahabat. Angin dan ombaknya terlihat besar. “Tapi para nelayan masih tetap nekat melaut,” katanya kepada wartawan, Selasa (24/6). Kendati tetap melaut, namun mereka tidak berani menangkap ikan sampai ke tengah perairan. Mereka khawatir kapal yang ditumpanginya terbalik karena arus ombak sangat besar. “Mereka hanya menangkap ikan di bagian pinggir saja,” terang dia. H. Sumar mengaku tidak tahu apa faktor cuaca luat kini sedang tak bersahabat. Namun, dengan cuaca ombak besar, ikan laut biasanya keluar dari dasar. Itulah sebabnya, para nelayan tetap nekat untuk menangkap ikan, meskipun sedikit berisiko. Selain para nelayan tetap
melaut, kapal transportasi penumpang juga tetap beroperasi. Kapal –kapal tradisional yang biasanya berlabuh di pebuhan Tanjung Tembaga itu, seolah tak terpengaruh dengan kondisi cuaca laut yang beberapa hari ini sedang tidak bersahabat. Sejumlah penumpang asal warga Desa Gili mengatakan, cuaca buruk seperti itu memang sudah terbiasa. Bahkan, cuaca laut yang tak bersahabat itu sudah seringkali terjadi. Hanya saja, mereka tidak berani memuat penumpang sampai ke tengah perairan.“Cuaca buruk seperti ini sudah biasa,” ujar seorang penumpang, Misnali. Menurut dia, jika cuaca angin besar, biasanya banyak ikan yang keluar. Sehingga meskipun cuaca sedang tidak bersahabat, masih banyak nelayan yang turun melaut. Dia menambahkan, cuaca buruk di laut biasanya tidak berlangsung lama. Diperkirakan ombak besar itu berlangsung hingga sepekan ke depan. “Makanya cuaca buruk seperti ini sudah hal yang biasa bagi warga dan para nelayan setempat,” ujarnya. =Muhammad Sugianto
Diduga Korsleting Listrik PROBOLINGGO – Warga Desa Malasan Wetan, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo geger. Sebuah gudang spiritus milik seorang warga terbakar. Akibatnya, bangunan gudang yang lokasinya tidak jauh dari rumah warga setempat itu hangus dilalap si jago merah. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 wib, Selasa (24/6). Belum diketahui berapa nilai kerugian akibat kejadian tersebut. Salah seorang warga setempat, Supandi menjelaskan, warga sempat kaget begitu melihat adanya api yang membumbung tinggi dari atap gudang. “Warga kaget begitu melihat ada asap api dari atap gudang itu,” tuturnya kepada wartawan. Melihat jilatan si jago merah tersebut, ratusan warga langsung menyemut. Mereka berusaha memadamkan api itu dengan air seadanya. Beruntung, api yang kian membesar itu tidak sampai merembet ke rumah warga sekitar. Apalagi cuaca saat itu tiba-
tiba hujan. “Api tidak sampai merembet ke rumah warga, karena kebetulan cuaca tiba-tiba hujan,” terang Supandi menceritakan. Informasi di lapangan menyebutkan, terbakarnya gudang tersebut diduga akibat arus pendek listrik. Sehingga percikan apinya membakar sebagian bangunan gudang milik Yohanes asal warga Kota Probolinggo. Saat api membakar sebagian bangunan gudang, warga sempat mendengar suara letusan dahsyat sebanyak tiga kali. Diperkirakan suara ledakan itu berasal dari tong yang berisi spiritus tersebut. “Ada suara ledakan dari dalam gu-
dang,” ungkap Supandi lagi. Meski api sudah berhasil dipadamkan akibat tersiram air hujan, namun warga setempat tetap menghubungi petugas. Beberapa saat kemudian, mobil PMK datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala. “Tidak tahu berapa kerugiannya,” ujar warga lainnya, Taufiq. Untuk memastikan penyebab dari kejadian itu, jajaran Polsek Tegalsiwalan dan Polres Probolinggo mendatangi lokasi kejadian. Dugaan sementara, penyebab terbakarnya gudang tersebut diperkirakan dari arus pendek listrik. Namun belum dikletahui secara pasti berapa kerugian akibat kejadian itu. Karena hingga sore kemarin, petugas masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. “Belum masih diselidiki,” ujar seorang petugas kepolisian saat di lokasi kejadian. =Muhammad Sugianto
NEKAT. Nelayan tetap melaut kendati cuaca di perairan laut pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo kurang bersahabat.
Probolinggo
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014|NO. 0388|TAHUN III
Identitas Mayat Terungkap Warga Kelurahan Kenjeran Kota Surabaya PROBOLINGGO - Penemuan mayat tanpa identitas di Desa Sekarkare Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Senin (23/6) kemarin, akhirnya terungkap. Setelah dilakukan pelacakan dari nomer handphone (HP) yang merupakan barang bukti saat oleh TKP oleh Polres Probolinggo.
Korban adalah Andry Santoso Prayogo, SH (33) pria kelahiran Surabaya 01 Januari 1981. Dia merupakan salah satu warga Jalan Pantai Mentari Blok D 7 Kelurahan Kenjeran Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Menurut Kapolsek Dringu AKP Riduwan, identitas mayat yang di temukan terpanggang pada area lahan tebu itu, akhirnya dapat diketahui. “Ternyata korban merupakan warga kelurahan Kenjeran Kota Surabaya,” terangnya kepada wartawan, Selasa (24/6). Mendapati identitas tersebut, pihaknya sebelumnya mencoba mencari nomer keluarga korban dari data nomer HP-nya. Kapolsek Dringu menambahkan, kalau sebelumnya istri korban merasa kurang percaya kalau suaminya telah meninggal di Kabupaten Probolinggo. “Kemungkinan informasi tersebut diduga penipuan. Akhirnya mereka percaya setelah memperoleh informasi dari kepolisian Surabaya,” tandas AKP. Ridwan. Dengan akurasi informasi tersebut, lanjut AKP.Ridwan, akhirnya istri dan keluarga korban mendatangi polsek Dringu sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (23/) kemarin. Mereka dibawa ke rumah sakit Waluyojati Kraksaan. “Ternyata benar, keluarga mengakui kalau dia memang suaminya. Keesokan paginya, Selasa (24/6) sekitar jam 05.00 WIB
pagi jenasah langsung dibawa ke Surabaya,”ucapnya. Menurutnya, istri korban juga dimintai keterangan oleh pihak kepolisian tentang suaminya itu. Dari keterangannya, suaminya itu keluar rumah sejak Minggu (22/6) kemarin. Namun korban tidak pamitan kepadanya kemana akan keluar.“Istri korban mengaku, kalau suaminya hendak mau bepergian tidak pernah pamitan kepadanya,” kata AKP.Ridwan.
Kapolsek Dringu menambahkan, kalau sebelumnya istri korban merasa kurang percaya kalau suaminya telah meninggal di Kabupaten Probolinggo. Lebih jauh AKP.Ridwan mengatakan, kalau dari kejadian itu pihak kepolsian juga menemukan barang bukti (BB) baru berupa sepeda motor jenis Suzuki Shogun yang merupakan milik korban dengan nopol L 5814 BO. “Ternyata nomor tersebut sesuai dengan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang ditunjukkan istrinya saat di lakukan penyidikan oleh polisi,”tuturnya. Penemuan BB tersebut tidak
berada di lokasi kejadian. Namun sepeda tersebut, merupakan miliki korban ditemukan di jalan Desa Brumbungan sebelah barat SPBU Brumbungan. “Informasi tentang sepeda itu setelah ada laporan warga kepada pihak kepolisian, beber AKP. Ridwan. Sedangkan barang bukti
yang ditemukan dilokasi kejadian, yakni sebuah HP, pecahan helem, celana jin dan jaket serta bungkus rokok.“Pihak kepolisian akan terus melakukan penelusuran atas kasus ini, yang diduga merupakan kasus pembunuhan,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
13
Obor Rakyat
Warga Ponpes Merasa Dirugikan PROBOLINGGO - Dengan ditemukannya Tabloid Obor Rakyat yang ada di salah satu pondok pesantren (Ponpes) wilayah Kecamatan Leces beberapa waktu lalu, nampakya Panwaslu Kabupaten Probolinggo meminta kepada warga dan ponpes untuk bersikap reaktif untuk melaporkan jika beredar di daerahnya. Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi, mengatakan, beredarnya Tabloid yang diduga kontoversial untuk di waspadai oleh masyarakat terutama ponpes.“Karena di beberapa daerah yang menjadi sasaran peredaran Tabloid Obor Rakyat di lingkungan pesantren,” terangnya kepada wartawan, Selasa (24/6). Menurutnya, tabloit yang menyajikan berita tentang Jokowi, konten beritanya dinilai terlalu menyudutkan sosok jokowi yang merupakan calon presiden.“Dengan beredarnya tabloid tersebut, banyak kalangan yang menduga isinya merupakan fitnah,” kata Wiwit Agus Pribadi. Jika tebloid itu beredar di wilayah, lanjut Wiwit Agus Pribadi, agar masyarakat untuk segera melaporkannya. Baik kepada pihaknya atau kepolisian, sebab jika itu dibiarkan akan mengundang kontroversi berita di masyarakat.“Yang menjadi incaran peredaran tabloid itu kebanyakan kalangan ponpes,” ucapnya. =Mahfud Hidayatullah
KEBERADAAN STOCKPILE
Sekda : Saya Kok Tidak Tahu Ada Stockpile Batubara PROBOLINGGO – Keberadaan stockpile (penimbunan) batubara yang terdapat di jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo, belakangan kian santer dipertanyakan sejumlah kalangan. Stockpile batubara tersebut tidak hanya dipertanyakan oleh warga setempat, namun juga Sekdakot Probolinggo, Johny Hariyanto. Saat dikonfirmasi wartawan soal keberadaan stockpile batu-
bara itu, dia mengaku kaget. Dia langsung bertanya dimana lokasinya. “Masak? Dimana lokasinya?” ujar Johny balik bertanya kepada wartawan, Selasa (24/6). Dia menjelaskan, stockpile batubara tersebut perlu dipertanyakan ijinnya. Apalagi dia sendiri mengaku tidak tahu tentang masalah itu. Merasa tidak tahu masalah tersebut, orang nomer satu
di jajaran birokrasi Pemkot Probolinggo itu langsung menelpon Kepala Sat Pol PP Kota Probolinggo. Saat itu juga, Sekdakot Johny meminta agar keberadaan stockpile itu dilakukan peninjauan. Diketahui sebelumnya, keberadaan stockpile batubara itu, sempat dikeluhkan warga sekitar. Keluhan itu tidak hanya menyangkut soal dampak terhadap
lingkungan, namun juga soal dampak terhadap rusaknya jalan aspal yang dilewati oleh muatan limbah batubara tersebut. Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kota Probolinggo, Soemantri saat dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak tahu soal ijin stockpile batubara itu. Alasannya, saat itu dia masih belum menjabat sebagai Kepala Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan. “Waktu itu saya masih belum menjabat. Jadi saya tidak tahu persis,” kilahnya. Dia menyarankan agar masalah itu ditanyakan saja kepada staf Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan. “Silahkan saja tanyakan ke staf saya. Karena saya masih dinas di luar,” tandasnya. =Muhammad Sugianto
KORAN MADURAKORAN MADURA RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
Tango Ditantang Ambisi Nigeria
STATISTIK KUNCI • Argentina pernah menjadi juara dua kali pada Piala Dunia, tahun 1978 dan 1986. • Dalam pertandingan Grup F sebelumnya, Argentina mengalahkan Bosnia 2-1 dan Iran 1-0 sehingga sudah lolos ke babak 16 besar. • Nigeria bermain dalam Piala Dunia mereka yang kelima. Penampilan terbaik mereka adalah pada Piala Dunia 1994 dan 1998, saat mereka mencapai babak 16 besar. • Nigeria ditahan imbang Iran di pertandingan pembuka Grup kemudian mengalahkan Bosnia 1-0. Mereka memerlukan satu poin saja saat melawan Argentina nanti untuk memastikan mereka lolos ke babak berikutnya apabila Iran mengalahkan Bosnia. • Nigeria saat ini adalah pemegang gelar juara Piala Afrika. • Pertemuan sebelumnya: Kedua pihak pernah bertemu sebanyak enam kali, dengan Argentina menang empat kali, Nigeri sekali, dan satu pertandingan lagi berakhir imbang.
DRO SAB JAN E LE
N KESHI | NIG HE
STE P
| ARGENTIN
IA ER
LL A
L
ionel Messi tampil cemerlang bersama Argentina pada Piala Dunia 2014 di Brazil ini, seakan menjawab berbagai kritik yang dilayangkan kepadanya selama ini.
A
Porto Alegre cukup dekat dengan perbatasan negeri Argentina. Fans Argentina telah membanjiri kota ini untuk mendampingi perjuangan Lionel Messi dan kawan-kawan. Banyak di antara mereka yang tidur di bus dan mobil. Media lokal menyebutkan ada sekitar 50.000 fans telah tiba di Porto Alegre, meskipun hanya separuh saja yang dapat memasuki stadion dengan tiket. Hal ini akan menjadi tes bagi pihak keamanan Brazil untuk mengantisipasi kemungkinan kerusuhan yang ditimbulkan oleh fans garis keras Argentina. Sesuai dengan yang diprediksi, Messi menjadi kunci sukses Argentina pada turnamen kali ini. Dengan jumlah 6 poin, mereka dipastikan lolos ke fase 16 besar. Saat ini mereka memuncaki grup F, hasil dari dua kemenangan atas Bosnia Herzegovina dan Iran. Sementara itu, bagi Nigeria hasil seri sudah cukup untuk mengamankan tiket lolos ke babak berikutnya. Andai pun mereka kalah asalkan Iran gagal menang atas Bosnia pada pertandingan lainnya, merekalah yang akan mendampingi Argentina. Namun, apabila Nigeria kalah 1-0 sementara Iran menang 1-0, maka perolehan poin kedua tim akan sama, begitu pula selisih gol yang mereka punya. Dalam kasus ini, maka penyelenggara piala dunia (FIFA) yang akan menentukan cara seperti apa yang akan dipakai untuk menentukan siapa yang berhak lolos.=DAR
14
RABU 25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
A
14
Nigeria 4-4-2 Vincent Enyeama
Efe Ambrose
Kenneth Omeruo
Juwon Oshaniwa
Joseph Yobo
Sergio Aguero
Gonzalo Higuain Lionel Messi
Victor Moses
Ogenzi Onazi
John Obi Mikel
Fernando Gago
Angel Di Maria Javier Mascherano
Emanuel Emenike
LIONEL MESSI
Marcos Rojo
Ahmed Musa
Ezequiel Garay
Peter Odemwengie
Federico Fernandez Sergio Romero
Argentina 4-1-2-1-2
Pablo Zabaleta
KORAN MADURA
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
RABU 25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
15
15
DAVID LUIZ mengepalkan tangan usai Brazil mencetak gol melalui Fred.pada pertandingan melawan Kamerun, Selasa dini hari WIB.
Brazil Melenggang ke 16 Besar silang David Luiz di dalam kotak penalti, untuk menjadikan kedudukan 3-1. Pada menit ke-70, Neymar yang dari awal selalu menjadi sasaran tekel keras Allan Nyom yang selalu menahan laju pemain bintang itu, akhirnya ditarik oleh keluar lapangan oleh pelatih Luiz Felipe Scolari dan digantikan Willian. Keluarnya Neymar sama sekali tidak membawa pengaruh terhadap ketajaman serangan tuan rumah yang justru kembali memperbesar keunggulan menjadi 4-1 melalui gol pemain pengganti Ferdinanho pada menit ke-83.
BRASILIA - Tuan rumah Brazil akhirnya mengobati kekecewaan pendukung mereka dan memastikan lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan Kamerun 4-1 di Stadion Nasional Mane Garrincha Brasilia, Brazil, Senin (Selasa dinihari WIB).
P
ada pertandingan babak penyisihan grup sebelumnya, Brazil dipaksa imbang 0-0 oleh Meksiko. Brazil yang mendapat dukungan sekitar 70.000 penonton yang memadati stadion tersebut, langsung menggempur pertahanan Kamerun. Kamerun yang selalu kalah dalam dua pertandingan sebelumnya, tampak berusaha merusak permainan Brazil dengan memancing emosi lawan. Allan Nyom hampir saja memicu kemarahan para pemain Brazil serta penonton ketika dengan sengaja mendorong pemain bintang Neymar saat berebut bola di pojok kiri lapangan Kamerun. Akibatnya Neymar tersungkur dan hampir saja menghantam papan iklan.
Gol untuk tuan rumah akhirnya tercipta pada menit ke-16 melalui aksi Neymar yang mendapat umpan tarik Marcelo dari sisi kiri lapangan. Bintang klub Barcelona itu hampir saja mencetak gol kedua dua menit kemudian jika tendangan langsungnya dari luar kotak penalti tidak diblok oleh kiper Kamerun Charles Itandje Tapi keunggulan Brazil tidak berlangsung lama dan sekitar 70.000 penonton yang memadati Stadion Nasional Mane Garrincha itu pun dibuat bungkam ketika Joel Matip menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Karena terlalu bersemangat menyerang, Brazil seperti melupakan pertahanan dan akhirnya kecolongan setelah Allan Nyom yang melakukan serangan dari sisi kiri, memberikan umpan ke-
pada Joel Matip yang tepat berada di depan gawang. Pendukung Brazil kembali bersorak pada menit ke-35 ketika Neymar mencetak gol kedua untuk mengantar tuan rumah kembali unggul 2-1 melalui serangan individu yang menusuk ke arah gawang.
Tanpa diduga, Neymar langsung melancarkan tendangan keras yang gagal dibendung Itandje. Pada awal babak kedua, stadion kembali bergemuruh setelah Brazil mencetak gol ketiga yang dibuat oleh Fred melalui sundulan kepala menyambut umpan
Neymar Cetak Gol ke-100 Gol pertama Neymar ke gawang Kamerun kemarin tercatat sebagai gol ke-100 Piala Dunia 2014 pada pertandingan ke-100 Brazil di Piala Dunia Penyerang Barcelona itu melepaskan sepakan setengah voli yang tidak dapat dihentikan kiper Kamerun Charles Itandje, ketika Brazil memimpin 1-0 pada menit ke-17. Torehan ini menjadi lebih spesial karena Neymar tampil impresif pada laga ini.=ANT/DAR
16
KORAN MADURA
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
16
RABU 25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
J
Kekuatan dan kecepatan Enner Valencia diharapkan dapat menggedor pertahanan Prancis
STATISTIK KUNCI 1
Prancis hanya butuh satu poin untuk menggaransi juara grup E. Sementara Ekuador harus menang agar Swiss tidak menang dengan skor besar atas Honduras. Apabila itu yang terjadi, maka Ekuador dapat tersingkir.
Les Bleus Mengejar Sejarah di Maracana
ika Prancis mampu mengalahkan Ekuador pada pertandingan grup E Piala Dunia 2014, maka itu a k a n menjadi sapu bersih pertama Les Bleus di fase grup turnamen besar sejak 1998. Terakhir kali Prancis memenangi semua laga di kualifikasi grup terjadi pada Piala Dunia 1998 Prancis. Denmark, Afrika Selatan dan Arab Saudi menjadi saksi keganasan Les Bleus yang ketika itu diperkuat oleh Zinedine Zidane. Di akhir turnamen, mereka merengkuh trofi piala dunia. Prancis berpeluang menyamai torehan cemerlang itu pada turnamen kali ini. Mereka telah mengandaskan Honduras 3-0, selanjutnya giliran Swiss yang dibantai 5-2. Ekuador akan menjadi lawan terakhir mereka dalam pertandingan yang akan berlangsung di stadion Maracana, Rio de Janeiro, Kamis, (26/6) dini hari WIB. Kemenangan akan memastikan Karim Benzema cs sebagai juara grup E dan bertemu dengan lawan yang relatif lebih mu-
Pelatih:
EKUADOR
Reinaldo Rueda
3
4
Ekuador untuk ketiga kalinya tampil di Piala Dunia setelah lolos kualifikasi pada 2002 dan 2006
Prancis mencetak gol ke-100 mereka di Piala Dunia ketika menciptakan gol pertama ke gawang Swiss pada Jumat (20/6). Saat ini jumlah gol mereka 104.
Pertemuan sebelumnya baru terjadi sekali pada Mei 2008 ketika Prancis menang 2-0 atas Ekuador di Grenoble.
Frickson Erazo
Jorge Guagua
Kekuatan dan kegesitan Enner Valencia bisa menghadirkan masalah bagi lini pertahanan Prancis. Sejauh ini, pemain 24 tahun itu telah mencetak 3 gol, sejajar dengan torehan gol striker Prancis Karim Benzema. Apalagi, kebugaran Sakho dan Raphael Varane masih meragukan. Tidak menutup kemungkinan, pada pertandingan kali ini Deschamps akan menurunkan duet Laurent Koscielny dan Eliaquim Mangala. =DAR
Didier Deschamps Mathieu Debuchy
Mathieu Valbuena Felipe Caicedo
Cristian Noboa Blaise Matuidi
Olivier Giroud Alexander Dominguez
mereka,” ujar bek Ekuador Frickson Erazo. “Mereka mencetak 8 gol dalam satu pertandingan,” tambah gelandang Christian Noboa, merujuk pada laga Prancis melawan Jamaica dalam laga pra piala dunia. “Hal itu menunjukkan semua hal tentang Prancis,” tambahnya. Peluang Ekuador untuk menang cukup terbuka. Pasalnya, lini pertahanan Prancis sedang bermasalah. Hal itu terlihat pada menit-menit terakhir laga kontra Swiss, Jumat. Keluarnya bek tengah Mamadou Sakho akibat cidera membuat Les Bleus kebobolan dua gol hanya dalam tempo 10 menit. “Kami kehilangan konsentrasi dan harus membayarnya dengan dua gol itu,” kilah bek kanan Prancis Mathieu Debuchy. “Tentu saja hal ini menjengkelkan kami. Kami akan memperbaikinya sesegera mungkin.”
Pelatih:
PRANCIS
Jefferson Montero Walter Ayovi
2
dah di babak 16 besar. Melihat catatan pada dua pertandingan terakhir, rasanya Prancis bisa meraih kemenangan atas lawannya. Hal ini tak lepas dari penampilan agresif mereka di turnamen ini. Prancis telah membukukan total delapan gol. Meski demikian, pelatih Les Bleus Didier Deschamps tidak mau mengabaikan potensi ancaman Ekuador. “Siapa yang mengira Kosta Rika dapat meraih enam poin di grup mereka? Tidak seorang pun,” tegas Deschamps mengingatkan kejutan Kosta Rika ketika mengalahkan semifinalis Piala Dunia 2010 Uruguay dan menjungkalkan juara dunia 2006 Italia. Hasil seri sebenarnya sudah cukup untuk menggaransi posisi puncak di grup E, dan memberikan peluang bagi Ekuador untuk bersama mereka ke babak fase gugur, dengan catatan Swiss dikalahkan Honduras. Ekuador dan Swiss masingmasing mengumpulkan tiga poin. Ekuador berada di posisi kedua klasemen karena keunggulan selisih gol. “Cara melihat pertandingan ini adalah bahwa kami harus bekerja keras untuk melawan
Bacary Sagna
Oswaldo Minda
Juan Paredes Antonio Valencia
Paul Pogba
Eliaquim Mangala
Laurent Koscielny Enner Valencia
Karim Benzema Patrice Evra
Hugo Lloris
KARIM BENZEMA akan menjadi tumpuan penyerangan Prancis melawan Ekuador pada laga yang akan berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, dini hari nanti WIB
RABU
KORAN MADURA
25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
A
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Penyidik Cium Nama Tersangka Alkes ID Tidak Membawa Dokumen Lengkap ke Ruang Pemeriksaan
P
AMEKASAN - Pengungkapan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan terus bergulir. Bahkan sudah ada sejumlah nama yang terindikasi terlibat dalam kasus tersebut. Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman, melalui Kasubag Humas, AKP Siti Maryatun mengatakan dari beberapa keterangan saksi yang sudah diperiksa, tim penyidik sudah mengindikasikan nama-nama tersangka dalam kasus tersebut. “Sekarang sudah ada indikator siapa-siapa yang harus bertanggung jawab dalam dugan korupsi ini,” katanya. Sayang, pihaknya masih belum mau membeberkan namanama yang dicugai itu, dengan alasan masih akan melakukan ekpos di Polda dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur, untuk menetapkan tersangkanya. Hingga saat ini, tim penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Polres setempat sudah memintai keterangan 15 orang sebagai saksi, semuanya pegawai rumah sakit setempat yang mengetahui proses pengadaan alkes tersebut. Bahkan, untuk ketua pengadaan alkes tersebut yang berinisial (ID) akan diperiksa kembali. Sebab pada pemeriksaan pertama tidak berjalan sesuai harapan penyidik. Yang bersangkutan itu tidak membawa dokumen lengkap pangadaan alkes tersebut. “Kemarin ketua pengadaannya kami panggil kembali, karena pada pemeriksaan pertama dia tidak membawa data lengkap dokumen-dokumen asli pengadaannya, dan hari Kamis, (26/6) ini, penyidik kembali memeriksa yang bersangkutan,” ungkapnya. Dugaan penyimpangan pengadaan alkes di RUSD dr Slamet Martodirjo Pamekasan senilai Rp 4,5 miliar ditemukan sejumlah kejanggalan. Seharusnya, anggaran Rp 4,5 miliar itu dibelikan sebanyak 10 item alkes. Namun yang terjadi di lapangan hanya dibelikan sebanyak 8 item alkes saja. Juga ditemukan selisih harga dari keuntungan yang didapat oleh rekanan. Aturannya keuntungan rekanan tidak boleh lebih dari 15 persen. Ternyata rekanan malah mengambil keuntungan rata-rata hingga 75 persen dari beberapa alkes yang dibeli. Empat item alkes tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi. Berdasarkan hasil pemeriksan alat tersebut oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jawa Timur. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
SEREMONIAL
STKIP Jadi Kampus “Taneyan Lanjang” UMENEP – Budayawan D. Zawawi Imron mengukuhkan STKIP PGRI Sumenep sebagai kampus taneyan lanjang, berkarakter andhap asor, dan diselimuti abantal omba’ asapo’ angin pada Wisuda XI dan Dies Natalis XXIX 2014, Baru (18/6). Pengukuhan itu berdasarkan SK Ketua STKIP PGRI Sumenep Nomor: 201/ SK/D.2/STKIP PGRI/VI/2014. STKIP PGRI Sumenep semakin memperluas jaringan dan membina kesepahaman dengan pendekatan kekeluargaan, kebersamaan, persaudaraan, kepedulian, ketulusan, dengan dilandasi semangat cinta kasih, saling menghormati, sopan dan santun. Selain itu, disertai kerendahan hati, sikap tidak mudah menyerah, menghadapi kesulitan, tekun dan ulet, dan terus belajar untuk menuju LPTK yang sehat. Itu semua agara kampus ini dipercaya publik dan terpercaya. Sehingga, lulusannya diharapkan berKUALITAS (Kreatif, Unggul, Aktif, Lincah, Tepat, Cepat, dan Solutif). Kerja Sama STKIP juga terus meningkatkan kerja sama baik dengan perguruan tinggi (PT) luar negeri, PT ternama dalam negeri, Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Termasuk juga dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Kerja sama itu tentunya mengacu kepada Permendikbud RI Nomor 14/2014 tentang Kerja sama Perguruan Tinggi. Kerja sama dalam bidang akademik, meliputi pengembangan SDM, penelitian atau pengabdian masyarakat, pemanfaataan bersama berbagai sumber daya dengan cara saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, penerbitan terbitan/
jurnal ilmiah berkala secara bersama. Kemudian, penyelenggaraan seminar bersama, layanan keahlian praktis oleh dosen tamu, pemberian beasiswa atau bentuk lain yang dianggap perlu dengan cara penyediaan dana oleh instansi lain kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dalam bentuk beasiswa. Dibidang non akademik STKIP meliputi pendayagunaan aset, penggalangan dana dengan saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, jasa dan royalti penggunaan hak dan kekayaan intelektual, pengembangan sumber daya manusia dalam bidang layanan pelatihan, internship atau praktek kerja dan bursa tenaga kerja. Tidak hanya itu, STKIP juga memanfaatkan SDM kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kerja sama penyelenggaraan pendidikan yang populer dengan kelas jauh yang selama ini dijalankan STKIP PGRI Sumenep dengan institusi lain dan atau sebaliknya, mulai tahun akademik 20142015 akan dihentikan. Itu apabila tidak selaras dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Hal itu sesuai dengan komitmen institusional yang menempatkan sebagai kampus taneyan lanjang, berkarakter andhap asor, diselimuti abantal omba’ asapo’ angin. =ADV/JUNAEDI/YAT
MEGAH. Gedung Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep. Kampus Taneyan Lanjang itu menyelenggarakan perkulian jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bimbingan Konseling, Pendidikan PKn, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Guru SD
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
MADURA
SUMENEP - Aliansi Masyarakat Dapil II Menggugat (AMDAG) melakukan demonstrasi di kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jalan KH. Mansyur dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep Jalan Asta Tinggi, Selasa (24/06). Mereka menuntut A. Kurdi HA dianulir sebagai caleg terpilih. Pantauan Koran Madura, selain berorasi, mereka membentangkan spanduk poster bernada kecaman, seperti “Panwaslu Harus Netral”, “Keadilan Harga Mati”, “Tolak Ijazah Palsu Calon DPRD”, Gantung Pemilik Ijazah Palsu, “KPUD Sumenep Wajib Netral”, dan “Masyarakat Dapil 2 Menolak”. “Kami datang atas nama rakyat, sebab bagi kami keadilan itu harga mati. Makanya, kami menuntut agar Panwaslu dan KPU selalu menjunjung tinggi netralitas. Sehingga kami menuntut Kurdi, caleg PD (Partai Demokrat) terpilih harus dicoret, sebab ijazah yang digunakan itu palsu. Kami warga dapil 2 menolak caleg dengan ijazah palsu. Sebab Kurdi telah mencederai demokrasi," kata Eko Wahyudi, korlap aksi. Menurut mereka, ijazah setingkat SMP dan SMA milik A. Kurdi jauh dari aturan yang diberlakukan oleh KPU. Pihaknya mengaku telah melakukan kroscek pada lembaga pendidikan yang menerbitkan ijazah caleg tersebut, yakni Yayasan Pendidikan Mu'awanah dan Yayasan Attohiriyah di Jakarta. Lembaga pendidikan tersebut secara jelas mengaku bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan ijazah setingkat SMP dan SMA, karena lembaga tersebut tidak punya izin operasional. Se-
Sumenep
RABU 25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
AMDAG Meminta Kurdi Dianulir Panwaslu: KPU Telah Membuat Blunder
Aliansi Masyarakat Dapil II Menggugat (AMDAG) membentangkan sejumlah poster menuntut A. Kurdi dianulir sebagai caleg terpilih, Selasa (24/6). Ijazah yang digunakan saat mencalonkan diri dinilai palsu.
jak berdiri, izin operasional yang dimiliki itu hanya setingkat sekolah dasar (SD). “Maka mengundang pertanyaan besar dari kami, termasuk dari publik, mengapa KPU Sumenep dan Dinas Pendidikan dalam verifikasi bakal calon anggota
DPRD Sumenep bisa menyatakan ijazah A. Kurdi memenuhi syarat, kok verikator menyatakan ijazah Kurdi memenuhi syarat. Termasuk, kenapa Panwaslu juga lamban menangani laporan kami tentang dugaan ijazah palsu Kurdi," tandasnya.
Divisi Pelaporan dan Penanganan Pelanggaran Komisioner Panwaslu Darmendra Tarigan mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat kepada KPU terkait hasil investigasinya ke beberapa pihak terkait laporan dugaan ijazah palsu. Dalam hasil kajian Panwa-
slu, caleg terpilih dari partai bergambar mersi itu tidak memenuhi syarat, sebab terbukti ijazahnya ilegal. Pasalnya, sesuai aturan KPU, legalisasi ijazah terakhir dikeluarkan oleh lembaga yang menertibkan ijazah dan atau instansi terkait setempat. “Tapi ternyata, ijazah terakhir AK dilegalisasi oleh Depdikbud Sumenep (sekarang Disdik), padahal ijazah tersebut diterbitkan di Jakarta,” terangnya usai melakukan audiensi bersama 7 orang perwakilan pendemo Untuk itu, lanjut Darmindra, pihaknya memberikan surat rekomendasi kepada KPU agar caleg atas nama A. Kurdi untuk ditindak lanjuti. “Nah, dari hasil kajian itu, caleg terpilih itu dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS), sehingga kami mengirimkan surat rekomendasi ke KPU agar menindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku,” terangnya. Sementara itu, Ketua KPU Sumenep Abd. Warits menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menindaklanjuti dugaan ijazah palsu tersebut, sebab menurut Ketua KPU yang baru terpilih itu, surat rekomendasi dugaan ijazah palsu baru diterimanya pada pukul 07.00 kemarin dari Panwaslu. “Kami akan tindak lanjuti rekomendasi itu, sebab yang tahu betul alurnya adalah KPU yang lama. Tetapi kami pastikan, apapun hasilnya, itulah keputusan rapat pleno KPU. Sebab kami pasti akan patuh pada undang-undang dan aturan yang berlaku,” jelasnya. Warits menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa terlalu banyak berkomentar terkait dengan itu. Namun, Warits menyatakan kalau pihaknya akan segera melakukan rapat pleno KPU. “Termasuk hasil dari rapat pleno itu perlu memanggil pihak-pihak terkait, maka kami akan panggil Kemenag dan Disdik selaku verifikator caleg tersebut,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK
JELANG ARUS MUDIK
Pasokan Bahan Bakar Minyak Tersendat SUMENEP – Jelang arus mudik lebaran, pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Sumenep tersendat. BBM di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kosong, sehingga di SPBU yang masih ada terjadi atrean. Petugas SPBU di Desa Patean Samsudin mengatakan, sering terlambatnya pasokan BBM diakibatkan adanya keterlambatan Kapal Tanker
ke DPO Pertamina di Camplong, Sampang. Sehingga harus meminta kiriman langsung ke Surabaya. “Informasinya Kapal Tanker tidak masuk ke Sampang
sehingga kita harus jemput ke Surabaya” jelasnya. Tersendatnya pasokan BBM tidak hanya terjadi di daerah daratan, tapi juga di daerah kepulauan. Bahkan, di daerah kepulauan sudah empat hari tidak ada pasokan solar. “Kalau tidak ada solarnya, mau melaut bagaimana, karena solar itu merupakan kebutuhan mendasar bagi nelayan.
Apalagi tanpa solar, mesin perahu tidak bisa berlayar,” keluh Sugianto, nelayan di Pulau Paliat, Kecamatan Sapeken, Selasa (24/6). Bagi warga kepulauan, solar adalah kebutuhan primer. Penghasilan warga banyak ditopang dari hasil laut. “Solar merupakan nyawa kami, sebab mayoritas pendapatan warga dari hasil melaut,” terangnya.
Asmiranto, nelayan yang lain menjelaskan, harga premium di tingkat pengecer mencapai Rp 10.000 per liter, sedangkan untuk solar sebesar Rp 8.000 per liter. “Selain sulit didapat, sekarang harganya juga mulai mahal. Di pulau memang selalu harganya di atas HET (harga eceran tertinggi) dan itu sejak dulu,” paparnya. =ALI RIDHO/MK
Sumenep
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
C
Warga Berencana Bongkar Jalan Rekanan: Kami Tak Bisa Menjanjikan Perbaikan SUMENEP – Warga Dusun Gusong Cabi Desa Paliat Kecamatan Sapekan mengancam akan membongkar jalan yang baru saja diperbaiki, jika rekanan tidak segera melakukan perbaikan. Kualitas jalan dinilai terlalu jelek. ”Sebenarnya kami tidak mau membanding-bandingkan hasil pekerjaan itu, namun faktanya hasil pekerjaan yang dilakukan rekanan dengan yang dilakukan oleh kepala desa sebelumnya, itu jauh lebih bagus. Bahkan yang dikerjakan rekanan sekarang sudah banyak yang rusak, makanya kalau tidak segera diperbaiki kami terpaksa membongkarnya,” terang Rida'e, warga setempat. Menurutnya, seharusnya pihak rekanan mengacu terhadap hasil pekerjaan yang sebelumnya. Sebab, pekerjaan yang sebelumnya itu sudah sesuai dengan yang diharapkan masyarakat setempat.
”Walaupun sebelumnya hanya dilakukan makadam, namun pekerjaannya sangat memuaskan, seharusnya rekanan bisa mengacu terhadap hasil pekerjaan itu, sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak sia-sia,” ujarnya. Salah satunya, menurut Rida’e, peletakan batu tepinya sangat jauh dari hasil pekerjaan yang sebelumnya. ”Kalau yang dikerjakan oleh rekanan, batu tepinya sangat kecil, bahkan kalau saya umpamakan hanya seperti genggaman tangan saja. Pantasan jika hasilnya itu mudah rusak,” terangnya Maka sebab itu, menurut
Rida’e, sudah sepantasnya jika pihak rekan dalam melakukan pekerjaan itu hanya untuk meraup keuntungan sesaat saja. Buktinya, pekerjaan itu dikerjakan asal-asalan. ”Kami yakin, jika pekerjaan itu disesuaikan dengan juknis yang ada, maka pekerjaan itu tidak akan cepat rusak. Masak baru selesai dikerjakan, namun pekerjaan itu sudah sperti jalan yang sudah layu,” terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar pihak rekanan bertanggungjawab terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan selam ini. ”Selain itu, agar instansi terkait tidak lepas tangan, bahkan jika memang secara juknisnya sudah tidak benar, maka harus ada sanksi tegas yang diberikan terhadap rekanan itu. Sehingga, perbuatan yang serupa tidak se-
lalu terjadi,” harapnya. Badar selaku rekanan mengaku tidak akan membendung keingnan warga untuk melakukan pembongkaran. Hanya saja pihaknya tidak bisa mematikan akan segera melakukan perbaikan. ”Ya kalau keinginan warga mau melakukan pembongkaran, ya tidak masalah. Namun, kami tidak bisa menjanjikan untuk memperbaikinya, karena pekerjaan jalan itu sudah selesai. Sehingga, untuk memperbaiki kami harus koordinasi terhadap instasni terkait,” terangnya. Soal peletakan batu, kata Badar, memang tidak seperti yang dilakukan oleh kepala desa, sebab pekerjaan jalan berupa makadam. ”Ya tidak mungkin kami membongkar atau menata seperti itu, karena juknis yang
kami pegang itu tidak sama. Kalau itu memang harus dimakadam, karena pekerjaan sebelumnya tidak dilakukan pengaspalan. Sedangkan juknis kami tidak seperti itu, karena bukan makadam melainkan onderla,” tukasnya Perlu diketahui, Perbaikan jalan di Dusun Gusong Desa Paliat Kecamatan Sapeken dinilai tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Pekerjaan dengan anggaran Rp 60 juta itu seharusnya menggunakan batu 10/15 dan 47 namun malah menggunakan 47 dan 3/5. Sehingga, mudah rusak, karena tidak tahan. Tidak hanya itu, pekerjaan jalan sepanjang 180 meter tidak ada papan namanya hingga saat ini. Sehingga, ada kesan disembunyikan oleh pihak rekanan. =JUNAEDI
DBHCHT TAK TEREALISASI
Dinas Kesehatan akan Dimintai Klarifikasi
DAMPAK NEGATIF ROKOK. Pramuniaga menunjukan bungkus rokok bergambar di Jakarta, Senin (24/6). Mulai Senin (24/6) pemerintah mewajibkan kepada produsen rokok menampilkan gambar "seram" dampak negatif merokok dalam kemasan rokok tersebut.
SUMENEP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep akan dimintai klarifikasi oleh dewan terkait tidak terealisasikannya anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Temkabau (DBHCHT) pada Tahun Anggaran (TA) 2013. Sebelumnya, legislatif sudah pernah memanggilnya. Salah satu alasan dewan berencana memanggil Dinkes lagi, karena jatah anggaran Rp 3,4 miliar itu hingga saat ini masih mubazir. Padahal, pemerintah pusat menganggarkan DBHCHT itu untuk kepentingan para perokok pasif yang terimbas efek buruk dari pengonsumsi rokok. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dulsiam mengatakan, apa pun alasannya kinerja Dinkes layak dipertanyakan. Sebab, regulasi tentang juknis dan juklaknya sudah ada. Kalau Dinkes tidak menggunakan karena rencana anggarannya tidak sesuai dengan juknis dan juklak, kinerja dan profesionalitas Dinkes menjadi tanda tanya. Pemanggilan itu agar menjadi bahan evaluasi, sehingga Dinkes dalam merencanakan anggaran pengunaan DBHCHT pada tahun anggaran 2014 terkonsep dengan matang. “Jangan sampai gagal lagi untuk DBHCHT TA 2014 hanya gara-gara salah perencanaan anggaran,” terangnya. Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumenep Fatoni
mengatakan, anggaran DBHCHT 2013 tidak direalisasikan lantaran terbentur dengan juknis (petunjuk teknis) dan juklak (petunjuk pelaksanaan) yang tidak jelas. Menurutnya, dana DHBCHT hanya diperuntukkan bagi pengadaaan alat yang berhubungan dengan penyakit yang ditimbulkan oleh tembakau atau efek rokok. Jika dipaksakan untuk alokasi yang lain bisa melanggar hukum. “Seperti dalam nomenklatur anggaran itu dialokasikan untuk pembangunan poli paru dan jantung di puskesmas. Jika tetap dianggarkan untuk bangunan poli itu di puskesmas, tentu saja Dinkes telah melakukan kesalahan dan melampaui juknis dan juklak yang ada,” terangnya. Jika di puskesmas dibangun poli paru dan jantung, praktis puskesmas harus menyediakan dokter spesialis. Sementara di puskesmas tidak akan pernah ada dokter spesialis, karena puskesmas tergolong pelayanan primer dan hanya tersedia dokter umum saja. Dia menegaskan, Dinkes tidak bisa mengalokasikan anggaran itu di luar yang berhubungan dengan penyakit akibat efek rokok atau tembakau. Seperti penggunaan anggaran untuk alokasi pembangunan bangunan fisik seperti pembanguan poli, itu sesuai juknis dan juklat sudah tidak diperbolehkan. =ALI RIDHO
D
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
JELANG PILPRES
KPU Kekurangan 6713 Surat Suara
SEPI. Kondisi salah satu ruang komisi DPRD Sumenep, Selasa (24/6). Gedung tersebut sepi karena 28 anggota wakil rakyat sedang ada acara di luar kota.
Kantor Dewan Tak Berpenghuni
SUMENEP- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep kekurangan sebanyak 6713 surat suara calon presiden-calon wakil presiden dari 916.820 suart suara (SS) yang dikirim KPU RI. Kekurangan itu disebabkan mengalami kerusakan sebanyak 1020 SS dan tidak sesuai jumlah yang dibutuhkan. Namun, Komisoner KPU Sumenep Bidang Logistik Malik Musthafa mengatakan sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada KPU Provinsi Jawa Timur agar kekurangn itu segera dipenuhi. Dalam surat itu, KPU minta agar Sumenep masuk skala prioritas mengingat Kabupaten di ujung timur pulau Madura tidak sama dengan geografis daerah yang lain. “Maksimal dalam satu minggu ini, surat suara sudah terpenuhi,” katanya, Selasa (24/6). Disinggun soal kelengkapan logistik Pilpres apakah sudah diterima semua, Malik menyatakan
bahwa tidak semua logistik sudah sampai di Sekretariat KPU. “Belum semua, yang sampai baru tinta sidik jari, surat suara, dan sebagian formulir C,” terangnya.
Belum semua, yang sampai baru tinta sidik jari, surat suara, dan sebagian formulir C,”
Malik Musthafa
Komisoner KPU Sumenep Bidang Logistik Sementara khusus logistik berupa kotak surat suara walaupun ada yang rusak, “Tetapi sudah sesuai dengan jumlah yang kami butuhkan. Jadi, gak perlu ada penambahan,” jelasnya. =SYAMSUNI/MK
28 Anggota Dewan Ke Bali, 22 Tidak Masuk Kantor SUMENEP – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep di Jalan Trunojoyo, Selasa (24/6) tanpa penghuni. Hingga pukul 12.00, di empat ruang komisi, yakni komisi A, B, C, dan D tidak ada satu pun anggota dewan yang masuk kantor. Informasinya, dari 50 anggota dewan, 28 anggota ke Bali melakukan Bamus selama dua hari, 23-24 Juni 2014. Sedangkan 22 anggota dewan lainnya tidak masuk kantor. Sedangkan anggaran pelaksaan Bamus selama dua hari itu diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 154 juta. Masing-masing anggota dewan dari 28 anggota, mendapatkan jatah Rp 5,5 juta. Rinciannya, Rp 1,5 juta untuk biaya pesawat, sedangkan Rp 4 juta lainnya biaya perjalan dinas selama kegiatan berlangsung. ”Sejak Senin kemarin, sebanyak 28 anggota sedang ke Bali, di sana ada kegiatan Bamus. Sedangkan 22 anggota lainnya kami pastikan ada di Sumenep, karena tidak ada kegiatan lain selain ke Bali itu,” kata Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sumenep Moh. Mulki. Dari 28 anggota, sambung Mulki, terdiri dari 24 anggota dewan, satu ketua DPRD dan tiga
lainya merupakan wakil ketua DPRD. ”Dari jumlah itu, yang paling banyak adalah dari komisi B,” terangnya. Menurut Milki, kegitan Bamus kali ini merupakan agenda Bamus yang kedua kalinya. ”Kalau pelaksanaan Bamus yang pertama kami kurang tahu, sebab kami masih belum menjabat pada saat ini,” terangnya. Pihaknya memastikan pada hari ini seluruh annggota DPRD sudah masuk kantor. Sebab, hari ini merupakan rapat paripurna perhitungan anggaran APBD tahun 2013. ”Kalau besok, jelas akan ada semua. Karena besak paripurna,” terangnya, kemarin. Wakil Ketua DPRD Sumenep Faisal Muhlis saat dihubungi dari Sumenep mengatakan kegiatan Bamus sudah selesai. ”Kegiatan kami sudah selesai, bahkan kami sudah beranjak pulang,” terangnya dari Bali melalui saluran telepon. Hanya saja, pihaknya enggan
mebeberkan materi yang dirapat di luar kota itu. ”Kalau masalah detailnya, silakan ke ketua saja besok. Agar semuanya bisa jelas,” terangnya. Tim Investigasi Sumenep Corruption Watch (ACW) Junaidi mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh anggota DPRD itu hanyalah sebatas formalitas. Sebab, kegitan itu dinilai tidak akan efektif. ”Itu sama saja cuma menghambur-hamburkan uang saja,” katanya. Bahkan, menurut Junaidi, setiap kegiatan yang dilakukan oleh anggota dewan itu sering terjadi penyimpangan. ”Makanya, ini menjadi atensi kami ke depan untuk dilakukan investigasi, jika kami menemukan bukti konkretnya, pasti kami laporkan ke pihak yang berwajib,” tegasanya. Walaupun belum mempunyai banyak bukti, dirinya sudah siap melayangkan surat laporan ke Kejari, Kejati maupun ke Kejagung. ”Kalau masalah bukti-bukti itu, sebagian kami sudah kantongi, hanya tinggal melengkapi saja. Bahkan surat laporannya sudah kami siapkan tinggal nunggu waktu saja untuk dilayangkan,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
Pekerja saat menyeleksi dan melipat surat suara calon presiden dan calon wakil presiden di KPU Sumenep, Selasa (24/6). KPU kekurangan 6713 surat suara.
KORAN MADURA
Sumenep
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
E
Kejati Limpahkan ke Kejari JCW Temukan Ketidakberesan Manajemen BUMD SUMENEP – Jatim Corruption Watch (JCW), beberapa waktu lalu mengecek laporan indikasi bancakan laba badan usaha milik daerah (BUMD) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Surabaya dan Polda Jatim. Hasilnya, laporan dua tahun yang lalu itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sumenep. Kasi Pidsus Kejari Sumenep Sugiyanto membenarkan pelimpahan kasus tersebut. Menurutnya, sejak 2013 kasus itu sudah diproses di Kejari. Namun, dia belum bisa menjelaskan secara detail mengenai perkembangan kasus itu, tapi penyelidikan tetap jalan. “Kasus itu tetap kami proses sesuai aturan hukum yang berlaku. Saat ini statusnya masih penyelidikan. Ya nanti kalau sudah ada perkembangan kasusnya akan kita publish,” terangnya, Selasa (24/6). Dugaan Bancakan Tim Investigasi dan Pengawasan JCW Siddik mengatakan, dalam laporannya ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Surabaya dan Polda Jatim dua tahun lalu, manajemen BUMD PT Wira Usaha Sumekar (WUS) ditengarai tidak beres.
“Saya melihat ada ketidakberesan dalam manajemen PT WUS. Terbukti, perusahaan pelat merah itu yang diklaim selalu rugi ternyata dari kalkulasi dan hasil investigasi, perusahaan itu justru memperoleh deviden,” terang Tim Investigasi dan Pengawasan JCW, Siddik. Hasil investigasi JCW, SPBU yang merupakan anak perusahaan PT WUS mampu mendatangkan omzet setiap bulannya sebesar Rp 52 juta. Dengan rincian, BBM setiap hari terjual 16 ribu liter; premium 68 ribu liter dan solar 8 ribu liter. “Ini baru dari hitungan pagi hingga siang hari saja yang terjual. Di atas pukul 13.00 itu sudah tidak dihitung dalam omzet Rp 52 juta tersebut. Biaya operasional pengeluaran untuk gaji seluruh karyawan hanya sekitar sebesar Rp 18 juta saja per bulannya,” terangnya. Hitungan JCW, SPBU BUMD mestinya memberikan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 408. “Nah dari hasil deviden SPBU sekitar sebesar Rp 408 juta itu lantas masuk ke mana, kok bisa-bisanya PT WUS mengklaim perusahaannya itu mengalami kerugian,” duganya. Data yang diperoleh JCW, PT WUS pada 2011 menyumbang sebesar Rp 500 juta. Pada 2012 berkisar Rp 200 juta, dan pada 2013 sebesar Rp 180 juta. =ALI RIDHO/MK
ANDA MAU BERIKLAN? Pasang di
KUSAM. Kondisi bangunan yang didirikan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, Selasa (24/6) mulai terlihat kusam sekalipun belum ditempati.
PROYEK DISBUDPARPORA
Bangunan itu Terlihat Kusam Sebelum Ditempati SUMENEP - Bangunan yang didirikan Disbudparpora yang berlokasi di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep sudah mulai kusam. Kamar mandi dan bangunan kiosnya terlihat lecet dan luntur karena terkena hujan dan matahari. Bangunan itu sudah beberapa bulan dibiarkan mubazir. Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Disbudparpora Sukaryo mengatakan, bangunan itu nantinya akan menjadi pusat perbelanjaan para wisatawan ketika berkunjung ke Asta Tinggi, seperti tempat menjual souvenir.
Juga sebagai tempat parkir kendaraan pengunjung. “Sehingga bisa diparkir di sekitar sana. Nah, peluang ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, selain bisa menggunakan res area tersebut, juga bisa memanfaatkan jasa parkir,” katanya kepada Koran Madura. Termasuk, sambung Sukaryo, bisa memanfaatkan jasajasa lain, seperti jasa ojek atau pemandu wisata. “Siapa tahu ada peziarah tidak kuat naik ke atas, kan bisa dipandu oleh pemandu. Jika itu sulit, maka ada jasa andong-andong. Nah, dengan begitu, maka masyarakat
Kunjungi dan Unduh versi E-paper
www.koranmadura.com
KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024
menjadi berdaya,” jelasnya. Namun, Sukaryo mengaku masih belum punya konsep yang jelas bagaimana agar bangunan itu benar-benar menjadi tempat yang bisa memberdayakan masyarakat. Besaran anggarannya untuk bangunan tersebut juga tidak tahu. “Sebab itu warisan dari kadis lama,” jelasnya. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur mendesak Disbudparpora segera memfungsikan bangunan tersebut. “Jadi, sekali lagi, tak ada harapan lain kecuali, bangunan itu segera fungsikan,” pintanya. =SYAMSUNI/MK
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014|NO. 0388|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
RABU 25 JUNI 2014 NO. 0388 | TAHUN III
F
Serahkan Dewan yang Korup ke Penegak Hukum! Para Demonstran Melakukan Aksi Tutup Mulut PAMEKASAN – Tengara adanya anggota legislatif yang terlibat kasus tipikor semakin kuat. Sebab itulah, para wakil rakyat yang diduga terlibat dalam dugaan kasus korupsi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, agar diserahkan pada pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya. Sejumlah aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Pemoeda Polopor Perubahan Pamekasan (GP-4) menggelar aksi bisu (tutup mulut) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Selasa, (24/6), kemarin. Mereka membawa sejumlah poster kecaman terkait keterlibatan oknum anggota DPRD setempat dalam dugaan kasus korupsi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tersebut. Dalam pernyataan sikapnya,
GP-4 meminta agar DPRD Pamekasan secara kelembagaan dapat mengawasi proses hukum kasus TPA Desa Bindang, Kecamatan Pasean, baik yang di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, maupun di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Pasalnya dalam kasus itu diduga melibatkan anggota DPRD setempat. Selain itu, para demonstran juga mendesak BK DPRD Pamekasan segera memproses oknum anggota DPRD yang terlibat
dalam penganiayaan terhadap dua wartawan pada tanggak 17 Mei 2014 akibat menulis kasus TPA, dan segera memberikan sanksi pada oknum yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kerena prilakunya sudah mencoreng lembaga DPRD. Tidak hanya itu, mereka juga mendesak agar DPRD segera memanggil dinas terkait, tentang teknis perencanaan proyek TPA itu. Apakah sudah sesuai dengan asas manfaat, analisa dampak lingkungannya, yang berada di permukiman padat penduduk dan perbatasan dengan Kabupaten Sumenep. Dalam penyataan sikap yang ditandatangani oleh korlap aksi Muzammil, mereka berharap semua anggota DPRD Pamekasan masih mempunyai hati nurani dan berpihak kepada rakyat, serta
sadar akan tugas dan fungsi anggota DPRD. Kedatangan mahasiswa itu ditemui oleh anggota Komisi A DPRD Malkam. Setelah menerima pernyataan sikap dan membaca isinya, di hadapan para demonstran yang menutup mulutnya itu, Malkam mengatakan phaknya mengucapkan terima kasih atas kritikan dan masukan yang disampaikan ke lembaganya itu. “Terima kasih adik-adik yang telah datang kesini untuk menyampikan aspiranya. Nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan tentang tuntutannya dan akan segera kami tindak lanjuti,” tuturnya. Mereka datang ke kantor wakil rayat itu tanpa ada pengeras suara, tanpa orasi. Mereka hanya menyerahkan penyataan sikap yang isinya adalah tuntutan mereka kepada DPRD agar me-
nyikapi kasus tersebut. Setelah penyataan sikap mereka diterima oleh perwakilan DPRD, mereka membubarkan diri. Secara terpisah, ketua DPRD Pamekasan, Halili mengatakan saat ini pihaknya tidak bisa melakukan proses penindakan terhadap yang bersangkutan. Sebab DPRD masih menunggu hasil proses hukum kasus TPA yang tengah ditangani oleh Kejari setempat. “BK (badan kehormatan) masih menunggu proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik. Sekarang status yang bersangkutan masih sebagai saksi, sehingga BK tidak bisa melakukan langkah-langkah. Apabila kemudian terbukti secara hukum yang bersangkutan terlibat, baru BK bisa melakukan tindakan,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
TUTUP MULUT. Demo desak DPRD tindak anggotanya yang diduga terlibat kasus korupsi TPA
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014|NO. 0388|TAHUN III
G
KESEHATAN WARGA
Penyakit Mata Mewabah PAMEKASAN - Sejumlah warga di sejumlah desa di Kabupaten Pamekasan mulai diserang penyakit mata. Penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak, sejumlah orang dewasa juga tidak luput dari serangan penyakit mata. Salah satunya, Mailatus Syarifah, 45, warga Dusun Malangan Barat, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Padermawu, Pamekasan. Ia mengaku sudah 6 hari menderita sakit mata. Bahkan, bagian kelopak matanya membengkak. Akibat penyakitnya itu, ia tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari-harinya dengan baik. Ia mengaku malu saat bertemu dengan tetangganya. Karena selalu mengeluarkan kotoran di bagian matanya. Bahkan terasa nyeri di bagian kelopak matanya, saat hendak bersujud. Beberapa kali ia coba melakukan pengobatan. Salah satunya melakukan perawatan ke salah satu perawat di desa terdekatnya. Disarankan mengkonsumsi beberapa obat penyembuh mata dan nyeri. Termasuk melakukan pengobatan dengan obat tetes mata. Pengobatan dengan daun sirih yang diredam di air hangat. Berkat pengobatan tersebut, penyakit yang deritanya saat ini sudah mulai sembuh dan bisa beraktivitas dengan baik. “Kalau sakit mata itu kayak kena ke bagian saraf. Kepala menjadi pusing dan mata tertutup saat bangun tidur,” ujarnya. Hal serupa juga diakui Moh Basri, warga Dusun Arsojih Desa Pangendingan, Galis, Pamekasan yang menderita penyakit mata. Akibat sakit mata yang dideritanya, penglihatannya selalu terganggu dan harus menggunakan kacamata hitam, untuk menghindari rasa malu saat bertemu tetangganya. Basri sudah berkonsultasi ke beberapa tenaga kesehatan. Sudah berupaya untuk mengikuti sarannya. Namun, hingga saat ini penyakitnya itu belum pulih dan masih terasa perih. Awalnya matanya terasa gatal. Namun ketika digosok terasa perih dan kemerahan. Juga dialami Izzati, salah satu warga Kecamatan Kadur. Namun, ia hanya menderita penyakit ini selama sehari semalam. Penyakitnya langsung sembuh setelah diobati dengan air pohon kudo (kayu jaran). Ia menggunakan obat tradisional ini setelah diberitahu tetangganya. Caranya, ranting pohon kudo
yang muda dipotong sepanjang 10 cm, dikupas kulinya. Setelah itu, ranting pohon itu ditiup hingga menetaskan air yang diteteskan pada kelopak matanya. Setelah menggunakan obat ini, penyakitnya sembuh keesokan harinya. Rasa dan mata yang memerah kembali normal. “Alhamdulillah, saya cepat sembuh. Sebagian tetangga saya tak kunjung sembuh hingga berhari-hari meski sudah berobat ke dokter,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan, Ismail Bey mengakui adanya warga yang diserang beberapa penyakit. Hal itu dikarenakan adanya perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau. Menurut Ismail, untuk penyakit mata biasanya terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya, mata merah karena debu. Penyakit jenis ini biasanya tidak banyak mengeluarkan kotoran mata, jarang membengkak dan bisa mereda sendiri termasuk warna mata cepat normal kembali. Mata merah karena alergi. Gejalanya, biasanya disertai rasa gatal yang hebat, keluar air mata (berair), pembengkakan selaput-selaput mata, panas dan silau. Penyebab alergi yang sering adalah serbuk sari musiman, bulu hewan, dan debu. Mata merah karena alergi ini seringkali musiman dan disertai oleh gejala-gejala alergi khusus lain seperti bersin, hidung yang gatal, atau tenggorokan yang gatal. Pada keadaan ini handuk dingin dan lembab bisa diletakan pada mata untuk mengurangi pembengkakannya. Selanjutnya, mata merah karena infeksi. Gejalanya, selain gatal, rasa tidak enak mengganjal seperti ada pasir, banyak mengeluarkan air mata dan merahnya mata semakin hari semakin bertambah. Mungkin disertai pembengkakan kelopak mata, dan waktu bangun tidur mata rapat, banyak kotoran mata (belekan). Penyebabnya bisa karena infeksi bakteri, virus atau jamur. Penyakit mata karena infeksi ini mudah menular. Ismail menghimbau apabila ada warga yang menderita penyakit mata, untuk segera mendatangi Puskesmas terdekat, atau bidan-bidan setempat. Sementara bagi masyarakat yang belum terdampak penyakit mata, untuk tidak berhadap-hadapan dengan penderita. Karena jenis penyakit ini mudah menular. =FAKIH AMYAL/UZI
JUAL BELI. Salah satu pedagang sembako sedang melakukan transaksi dengan pembeli di Pasar Tradisional, Kecamatan Larangan, Pamekasan.
Pemerintah Kembali Diingatkan Gelagat Harga Sembako Kurang Baik di Sejumlah Pasar PAMEKASAN - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan kembali mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk segera memantau pergerakan harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan menjelang Bulan Ramadan. Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi meminta Pemkab setempat agar memantau harga sembako hingga pasar-pasar tradisional di kecamatan-kecamatan dan tidak hanya di pusat kota. Menurutnya, harga sembako di pasar tradisional di perkotaan Pamekasan, Pasar Kolpajung, Pasar Gurem, dan Pasar 17 Agustus, memang masih normal. Namun informasi yang diterimanya, harga sembako mulai melonjak naik di pasar-pasar tradisional di kecamatan-kecamatan. Sejumlah pedagang diduga mengambil kesempatan menaikkan harga menjelang bulan puasa. Komisi B DPRD Pamekasan berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Pamekasan. “Kalau stok sembako normal, ya Alhamdulillah. Yang saya kawatirkan justru stok sembako berkurang, sementara
permintaan meningkat. Pada saat itu otomatis harga pasti akan naik dan masyarakat pembeli akan dirugikan,” katanya. Hosnan menambahkan, sekalipun data dari Kementerian Perdagangan stok sembako aman, Disperindag Pamekasan harus tetap melakukan langkah-langkah mengantisipasi terjadinya gejolak harga. Disperindag harus lebih aktif melakukan pemantauan hingga ke pasar tradisional di pelosok desa. Dan segera mungkin melakukan koordinasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur, untuk melakukan operasi pasar apabila terjadi gejolak harga sembako. Sementara itu Kadisperindag Pemkab Pamekasan, Bambang Edy Suprapto menyatakan Pemkab Pamekasan tidak perlu melakukan penambahan stok sembako. Karena stok sembako masih aman. Kepastian tersebut didapat
setelah pihaknya mengikuti rapat koordinasi dengan Disperindag se-Indonesia di Jakarta. Ia memastikan seluruh kebutuhan sembako aman sepanjang puasa hingga lebaran tiba. Sekalipun ada kenaikan harga, ia meyakini tidak akan mengalami kenaikan yang tinggi. Artinya masih dalam tahap kenaikan yang wajar. Sehingga tidak akan merugikan masyarakat. Pemerintah pusat berjanji akan terus melakukan koordinasi dengan para produsen dan distributor, termasuk dengan pemerintah daerah, agar pengiriman sembako tetap lancar. Disebutkan rata-rata harga beras naik 0,5 persen. Tetapi hal itu hanya sementara. Jika terus naik, kementerian telah berkoordinasi dengan bulog untuk melakukan operasi pasar. Koridor untuk melakukan operasi pasar pada beras adalah apabila harga rata-rata naik sampai dengan 10 persen. Untuk sembako jenis gula, saat ini sudah mulai dilakukan produksi. Dan Kementrian Perdagangan serta bulog belum ada rencana untuk melakukan operasi pasar pada jenis sembako itu. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014|NO. 0388|TAHUN III
HUKUM
Berkas Kedua Kasus Raskin Dilimpahkan
DEMI SOEKARNO. Sejumlah mahasiswa saat membagikan selebaran kecaman terhadap Mahfud MD di perempatan pegadaian kemarin.
Mahfud Sudah Minta Maaf GMNI Membagikan Selebaran Berisi Kecaman PAMEKASAN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan membagikan 1.000 selebaran kepada masyarakat setempat kemarin siang (24/6). Selebaran itu berisi kecaman terhadap Mahfud MD. Kecaman disampaikan menyusul pernyataan Mahfud yang mendiskreditkan Soekarno dengan melontarkan pernyataan bahwa Soekarno pelanggar HAM saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Aktivis GMNI yang berjumlah sekitar sepuluh mahasiswa membagikan selebaran ini kepada sejumlah pengendara mobil dan motor, pengayuh becak dan orang yang melintas di sekitar perempatan pegadaian. Yaitu di Jl Diponegoro, Jl Segara, Jl Kabupaten, dan Jl Amin Jakfar. Mereka meminta Mahfud MD untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Sebab pernyataan itu dinilai tidak pantas diucapkan oleh tokoh nasion-
al sekaliber Mahfud MD. Apalagi Mahfud MD pernah menjabat sebagai ketua lembaga tinggi negara. Menurut Ketua DPC GMNI Pamekasan Makruf, apa yang dikatakan Mahfud sudah melecehkan institusi kepresidenan dan DPR-RI. Sebab Pada 2012 lalu Presiden SBY melalui Kepres Nomor 83/2012, telah menetapkan Soekarno sebagai pahlawan nasional. Penetapan ini dilakukan juga merujuk pada ketentuan Undang-Undang Nomor 20/2009, tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan. Dengan penetapan tersebut, jelas bahwa Soekarno memenuhi syarat menjadi pahlawan nasional, seperti yang diatur dalam un-
dang-undang di atas. Jadi bukan seperti yang dituduhkan mantan Ketua MK itu, yang lupa akan jati diri Soekarno yang sebenarnya. “Kami kecewa, Mahfud rupanya hanya politisi kerdil. Dia figur yang ahistoris terhadap sejarah bangsa Indonesia. Jangan hanya karena mendukung Prabowo, lalu menyamakan Soekarno dengan Prabowo,” paparnya. Pembagian selebaran sebagai bentuk kekecewaan terhadap seorang tokoh, yang notabene sama-sama asli Pamekasan, namun asal bicara. Mereka kawatir, masyarakat luar Madura menganggap warga Madura, sama dengan Mahfud MD. Yaitu politisi yang suka berkata seenaknya tanpa difikir terlebih dahulu. Lebihlebih dia adalah seorang tokoh dan pakar yang pintar. Mereka juga mengatakan, perkataan Mahfud MD itu juga memalukan orang Madura sendiri. Sebab, jasa Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan RI bisa dirasakan sampai saat ini. Jika
tanpa Soekarno, Mahfud MD tak akan bisa menjadi orang seperti sekarang. “Dulu kami bangga dengan Mahfud MD. Tapi sekarang, kami beritahukan kepada masyarakat, jangan lagi membangga-banggakan Mahfud MD. Karena sekarang dia sudah menjadi orang yang licik, dan fikirannya sudah tidak sehat dan tidak secemerlang dulu,” tambah Makruf. Sayangnya koran ini tidak bisa meminta konfirmasi kepada Mahfud MD, atas aksi dan pernyataan sekelompok mahasiswa tersebut. Sebenarnya kemarin sore Mahfud MD datang ke Pamekasan, untuk mendampingi kampanye Capres Prabowo Subianto ke salah satu pondok pesantren di Pamekasan. Dia mendampingi Prabowo selaku Ketua Tim Pemenangan PrabowoHatta Nasional. Namun karena pengawalan yang sangat rapat dan eksekutif, yang bersangkutan tidak bisa ditemui untuk wawancara. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
PAMEKASAN – Hari ini Penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Polres Pamekasan akan melimpahkan berkas perkara dugaan penyelewengan beras masyarakat miskin (raskin) di Desa Bulangan Timur (Bultim), Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat. Dalam pelimpahan tahap kedua ini, penyidik akan menyerahkan kelima tersangka dan seluruh barang bukti (BB) dalam perkara tersebut. BB berupa raskin sebanyak 50 ton lebih, truk yang mengangkut raskin, puluhan karung dan mobil pribadi milik salah satu tersangka juga akan ikut dilimpahkan. Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman, melalui Kasubag Humas, AKP Siti Maryatun mengatakan untuk keperluan penyidikan tahap kedua, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari setempat meminta seluruh tersangka dan barang bukti segera dilimpahkan. “Besok (hari ini) sekitar jam 9 kelima tersangka dan seluruh barang bukti akan diserahkan ke Kejari. Saat ini (kemarin) surat pengantar tahap II sudah ditandatangani oleh bapak Kapolres,” katanya. Menurut Maryatun, empat tersangka, Khairul Kalam, Musa, Taqdirul Amin, dan Hadi Murtopo sudah tidak ada persoalan lagi, termasuk kelengkapan berkas perkaranya. Namun untuk tersangka Hasan Samsuri sebelum diserahkan ke Kejari harus menjalani chekup kesehatan di RS dr Slamet Martodirjo, Pamekasan. Sebab tersangka Hasan Samsuri harus benar-benar dalam keadaan sehat saat proses pelimpahan ke Kejari. Tersangka Hasan Samsuri sempat dikabarkan memiliki penyakit penyumbatan pembuluh darah diotaknya, berdasarkan hasil diagnose RS PHC Surabaya dan RSUD setempat. Setelah pelimpahan tahap kedua itu , tugas tim penyidik tidak langsung dikatakan selesai. Tim penyidik masih mempunyai kewajiban untuk memonitor kelima tersangka dalam sidang tipikor di Surabaya. “Di dalam pertanggungjawaban kepolisian itu, tim penyidik masih harus memantau proses persidangan di Surabaya, minimal 3 kali,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014|NO. 0388|TAHUN III
I
PROSES PENGOLAHAN ULANG GARAM. Pendeder (pengolah garam) mengawasi baling-baling sebagai tenaga untuk mengalirkan air laut ke lahan garam di Desa Mondug Laok, Pamekasan, Jatim, Senin (23/6). Pendeder terpaksa melakukan proses pengolahan dari awal setelah kristal garam siap panen mencair kembali akibat diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.
Masih Butuhkah Ujikom Bidan dan Perawat? Semua Kompetensi Harus Dituntaskan Selama Kuliah PAMEKASAN - Hari lahirnya organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang dilaksanakan setiap 24 Juni ini diwarnai aksi protes oleh Komite Kesehatan Kabupaten (K3) Pamekasan. Organisasi relawan kesehatan ini meminta pemerintah pusat mengkaji ulang Program Uji Kompetensi (Ujikom) terhadap bidan maupun perawat sebagai standar kelulusan profesi yang diberlakukan oleh organisasi profesi. Uji kompetensi tersebut dianggap program yang mencederai kemampuan akademik yang sudah ditempuh oleh mahasiswa, selama menjalani pendidikan bertahun-tahun. Wakil Ketua Komite Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Nur Faisal mempertanyakan legalitas digelarnya uji kompetensi tersebut. Ia menilai uji kompetensi itu mempertegas bahwa kampus yang membimbing para mahasiswa kebidanan maupun keperawatan
tidak berhasil mencetak lulusan kesehatan yang baik dan profesional. Padahal, hampir semua akademi kesehatan di Pamekasan maupun di luar Pamekasan, semuanya sudah mengikuti petunjuk dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan sebagai lembaga pendidikan khusus kesehatan. Sehingga tidak perlu lagi ada uji kompetensi sebagai standar kelulusan profesi. Ia berharap Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan mengkaji ulang penyelenggaraan uji kompetensi sebagai standar kelulusan profesi karena dinilai sia-sia. “Seharusnya semua komptensi itu, baik kompetensi akademik maupun praktek
harus dituntaskan selama kuliah. Sehingga setelah lulus tidak perlu lagi ada tambahan uji kompetensi,� kata Faisal. Sementara itu, salah satu lulusan mahasiswi kebidanan yang meminta namanya tidak dikorankan menyatakan menolak uji kompetensi sebagai standar kelulusan profesi. “Pendidikan 3 tahun bagi Diploma sudah kami lalui, jumlah SKS 120, tiap semester ujian praktik, tiap semester praktik ke lahan minimal 3 minggu. KTI, KOMPRE, ANC, dll, terus apalagi yang mau diuji, apa gunanya ujian-ujian tiap semester di lahan praktik maupun di kampus. Sementara Ujikom hanya ditentukan dengan 180 soal dalam waktu 3 jam,� katanya. Ia menilai kebijakan itu tidak adil, karena sudah mengabaikan hasil studi yang ditempuh bertahun-tahun dan harus ditentukan Ujikom yang hanya 180 dan dikerjakan selama 3 jam.
Ia meminta Ujikom itu ditinjau ulang dan mendesak pemerintah segera menyelesaikan RUU yang melindungi profesinya, seperti UU tetang Praktik Dokter. Ia juga meminta agar mahasiswa kebidanan dan keperawatan Pamekasan bersatu karena profesi bidan dan perawat belum ada kepastian hukum yang jelas. Ia juga meminta agar ujian kopetensi yang selama ini berjalan, agar tidak hanya menjadikan kepentingan semata. Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan, Pemkab Pamekasan, Ismail Bey menyatakan bahwa uji kompetensi tersebut merupakan sesuatu hal yang wajib diikuti oleh tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat. Tujuanya, untuk menjamin pendidikan tinggi kesehatan yang kompeten dan berstandart nasional. Serta untuk menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar dalam menjalankan profesionalisme dalam pelayanan
dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat.Uji Kompetensi juga sebagai asesmen untuk pengelolaan pasien yang aman dan afektif. Ismail menambahkan, landasan Ujikom tersebut mengacu pada peraturan bersama Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan Nomor 36 tahun 2013, seperti yang disebutkan dalam pasal 2. Yakni penyelenggaraan Uji Kompetensi bertujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan standart kompetensi lulusan dan kompetensi kerja. Ketua IBI Pamekasan, Hartatik mengaku Ujikom wajib diikuti oleh bidan. Tujuanya sebagai syarat kelulusan standart kebidanan dan pengendali mutu. Adapun dasar hukumnya yakni peraturan menteri kesehatan nomor 1796/menkes/ per/VII/ 2011 tentang registrasi nasional kesehatan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
RABU 25 JUNI 2014 No. 0388 | TAHUN III
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
MADURA
J
Pandawa Lima: Al Falah Hanya Omong Kosong
Aktivis yang mengatasnamakan Pandawa Lima, Selasa (24/6) sekitar pukul 10.00 Wib melakukan aksi demo di kantor Pemkab Sampang. Mereka menagih janji politik Al Falah untuk membenahi berbagai persoalan di Kota Bahari. “Selama dua tahun kepemimpinan Al Falah hanya omong kosong. Bupati lemah sahwat, dan rakyat sudah jenuh dengan janji-janji politik atas visi misi, apalagi sampai saat ini banyak pejabat kosong di pemerintahan Sampang,” teriak Abdurrahman, orator aksi. Salah satu tuntutannya, carut marutnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), birokrasi tidak sehat, anggaran tidak pro rakyat, stagnasi pembangunan, amburadulnya sistem pendidikan dan kesehatan di Kota Bahari. Pandawa Lima yang melakukan aksi long march dari depan monumen Trunojoyo menuju kantor pemkab, menuntut bertemu langsung dengan Bupati Sampang A Fannan Hasib. Bilamana keinginan massa tidak dipenuhi, sebagai bentuk kekecewaan akan mendirikan tenda selama tiga hari de depan Pemkab. Tampaknya aktivis tidak akan bisa menemui langsung dengan Bupati A. Fannan Hasib, karena sedang menghadiri Lemhanas di Jakarta. Mahasiswa sempat ditemui Wakil Bupati Fadhilah Budiono, Sekertaris Daerah (Sekda) Puthtu Budi Santoso, beserta jajarannya. Namun, mereka menuntut bertemu langsung dengan Bupati. Sampai pukul 18.25, Bupati belum menemui demonstran dan tenda sudah didirikan. Koorlap aksi Pandawa Lima, Nur Hasan, mengatakan, dirinya bermaksud bermalam selama tiga hari di depan kantor Pemkab Sampang untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dengan beberapa tuntutan.
ryan hariyanto/koran madura
Sampang – Pasangan Bupati A. Fannan Hasib dan Wakil Bupati Fadhilah Budiono (Al Falah) sudah dua tahun memimpin Kota Bahari. Namun, belum banyak membawa perubahan dan visi misi politiknya masih menyisakan pekerjaan rumah.
“Kegiatan melakukan aksi ini ingin berdialog dan bertemu langsung dengan Bupati, apabila tuntutan kita tidak ditemui, kami berkomitmen untuk menduduki kantor pemkab dengan mendirikan posko selama tiga hari,” ucapnya. Aktivis Lumbung Informasi Rakyat (Lira) itu menjelaskan, selama menduduki kantor pemkab,
pihaknya akan melakukan dialog dengan pemerintah dan mendatangkan peneliti untuk memecahkan masalah yang terjadi di Sampang. “Setiap hari kita akan mengundang peneliti untuk mediasi dialog aktif supaya permasalahan ini dapat dipecahkan, sehingga kami mendapatkan poin-poin penting dan jawaban yang perlu
direvisi ketika bertemu langsung Bupati, karena kita ingin meminta pertanggungjawaban,” jelasnya. Hasan menegaskan bilamana upaya pemerintah mensejahterakan masyarakat gagal, Pandawa Lima akan mengecam Bupati dan menuntut mundur. Sebab, dirinya menilai bahwa A Fannan Hasib tidak bisa membertanggungjawabkan amanat rakyat. “Kalau memang pemkab tidak mampu bertanggunjawab maka kami menilai Bupati gagal, maka sebaiknya jangan memimpin Sampang dan selanjutnya segera turun dari jabatannya,” katanya. Dibenahi Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono saat dikonfirmasi Koran Madura terkait dengan carut marutnya BUMD, tidak membantah. Menurutnya, pembenahan BUMD masih terus diproses tapi belum memenuhi solusi.
“Seperti PT SMP, berkali-kali kita sudah rapat di Hotel Jakarta dengan menghabiskan dana, tapi hasilnya sampai saat ini belum ada titik terang dan kejelasan dari Kejaksaan Agung,” ungkapnya. Disinggung visi misinya yang dinilai ompong, menurutnya, menjalankan roda pemerintahan tak seperti membalikkan telapan tangan. “Ternyata visi misi kita memang berat, seperti birokrasi yang sehat karena sampai saat ini kami mengajukan pengajuan mutasi untuk mengisi kekosongan pejabat sudah berkali-kali, tetapi belum turun keputusan juga,” dalihnya. Sementara Sekertaris Daerah (Sekda) Sampang Puthut Budi Santoso mengatakan sudah menyiapkan data. “Tapikan eksekusinya Pak Bupati, mungkin beliau berkenan untuk melantik secara pribadi, kita tunggu perkembangannya sampai selesai,” tuturnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
K
Bakal Ada Produk Lokal di Pasar Modern SAMPANG- Munculnya ide penjualan produk lokal di mini market mendapat tanggapan serius dari Komisi B DPRD Sampang. Komisi yang membidangi urusan ekonomi itu berjanji akan melakukan kajian lebih dalam terkait kemungkinan terealisasinya produk lokal masuk ke sejumlah mini market di Sampang. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sampang Ach. Zahri mengaku setuju dengan ide mahasiswa yang mengusulkan mini market harus menjual produk lokal. Sebab usulan yang disampaikan mahasiswa tersebut sangat membangun. Karena jika ide tersebut bisa direalisasikan akan membantu terhadap peningkatan ekonomi masyarakat yang notabene menjual produk lokal. ”Saya sepakat dengan ide mahasiswa tersebut. Karena hal itu bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk meproduksi berbagai olahan produk lokal. Sehingga ketika diletakkan di mini market omzet yang mereka capai akan lebih meningkat,” ujarnya, Selasa (24/6). Zahri juga mengaku respek terhadap ide mahasiswa tersebut
meskipun masih belum mengetahui lebih jelas arah kajiannya. Oleh karena itu pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil komunitas mahasiswa tersebut untuk berdiskusi lebih lanjut. ”Kita akan berbicara lebih banyak dengan mereka terkait dengan usulannya. Sehingga kita bisa mengawalnya sesuai dengan rencana dan harapan bersama,” ujarnya. Karena itu, jika dalam pelaksanaanya nanti dibutuhkan Peraturan Daerah (Perda) pihaknya mengaku siap untuk mengawal. Bahkan, ke depan dirinya juga siap membicarakan hal ini dengan instansi lainnya. ”Harapannya agar semua pihak bisa mengawal rencana ini. Sehingga produk lokal khusunya di Sampang bisa terangkat,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
mohammad muhlis/ koran madura
TOKO MODEREN. Pengendara sepeda tampak melintas di depan salah satu minimarket di Jl wahid Hasyim, Selasa (24/6).
PENGELOLAAN BALAI
Pendapatan BPU Tak Mencapai Target SAMPANG- Meskipun pengelola mengenakan tarif sewa jasa pemakaian Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kabupaten Sampang namun tampaknya masih dirasa kurang maksimal dalam pengelolaannya. Sehingga kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan pemerintah setempat tak menuai hasil sebab tahun 2013 lalu pengelolaan gedung tersebut tidak mencapai target yang ditetapkan. Berdasarkan laporan kerja pertanggungjawaban (LKPj) 2013, bahwa untuk fasilitas umum dianggarkan sebesar Rp 71 juta. Namun kenyataannya, realisasi dalam pengelolaannya hanya terealisasi sebesar Rp 49.132.950 dengan nilai persentase sebesar 69.20 persen untuk hasil pelaksanaannya. Kepala DPPKA Suhartini Kabtiyati melalui Kabid Aset Bambang Indra Basuki menjelaskan tidak tercapainya pendapatan sewa BPU
tersebut karena BPU baru dibangun. Sehingga keberadaan BPU masih belum banyak diketahui masyarakat umum. Selain itu, minimnya publikasi yang dilakukan pihaknya juga diakui menjadi salah satu faktor. Karena saat itu, diakuinya publikasi yang dilakukan hanya dilakukan kepada pengguna untuk disampaikan kepada masyarakat. ”Jika tidak salah BPU tersebut baru dibangun pada tahun 2013 lalu. Karena itu perlu dimaklumi jika kita masih belum mencapai target,” ujarnya. Meskipun demikian pihaknya mengaku akan gencar mempromosikan BPU tersebut. Pasalnya, untuk tahun ini BPU ditarget lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya. ”Tahun ini kami ditarget harus mencapai Rp 79 juta. Jadi kami harus semaksimal mungkin bisa mencapai target tersebut,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
mohammad muhlis/ koran madura
GPU. Terlihat pengendara sepeda motor sedang melintas di depan Balai GPU sampang, Selasa (24/6).
L
Sampang
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
Tim relawan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mengatasnamakan Laskar Aswaja menggelar nonton bareng pemutaran film dokumenter “Sang Kyai” di Kampung Ju’lanteng Kelurahan Banyuanyar Kec/Kota Sampang, Senin (23/6) sekitar pukul 21.00 Wib. Pemutaran film yang memenangkan Festival Film Indonesia (FFI) 2013 itu digelar di 10 titik kecamatan, di antaranya Kecamatan Jrengik, Camplong, Pangarengan, Banyuates, Karang Penang, Omben, Tambelangan, Sreseh, Kedungdung, dan Kec/Kota Sampang.
ryan hariyanto/koran madura
KETENTERAMAN BULAN RAMADAN
Awas Polisi Swasta di Bulan Puasa Sampang – Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kabag Ops Polres Sampang Imam Irianto melarang kepada seluruh organisasi masyarakat (ormas) untuk melakukan sweeping menjelang dan pada saat bulan Ramadan. Menurutnya, aparat Korp Bhayangkara bersama instansi terkait sudah melaksanakan kegiatan tersebut. Kepolisian Resor Sampang berencana akan melakukan razia Penyakit Masyarakat (Pekat) di wilayah hukum Kota Bahari mulai pra Ramadan hingga pasca lebaran. “Bilamana masih ada kita akan cegah, jangan sampai melakukan hal seperti itu karena sudah melanggar aturan yang ada, apalagi kita sudah melaksanakannya,” tegasnya, Selasa (24/6). Kegiatan razia pekat berupa operasi lalu lintas akan dipusatkan di Kecamatan Kota Sampang, seperti di jembatan timbang Jalan Raya Torjun. Di sempat tersebut biasanya
rawan terjadi kecelakaan, apalagi pada bulan Ramadan yang biasanya kendaraan makin padat. Pihaknya juga berencana merazia sejumlah tempat penjualan petasan, tempat yang ditenggarai menjadi tempat terjadinya tindak asusila, serta akan merazia sejumlah tempat penginapan atau hotel. “Kita juga akan menggelar operasi tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas), karena kegiatan operasi seperti ini kan tambah meningkat jelang Ramadan terutama di lokasi pasar-pasar, dan toko-toko emas seperti obyek vital yakni Bank dan sebagainya,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
PEMILU PRESIDEN
PNS Harus Netral dalam Pilpres SAMPANG– Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang mengimbau kepada seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan segenap perangkat aparatur desa untuk bersikap netral dalam menghadapi pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) pada 9 Juli 2014 mendatang. Divisi Penindakan Panwaslu Kabupaten Sampang Ahmad Ripto menjelaskan bahwa PNS dan segenap perangkat aparatur desa seharusnya bersifat netral, sebab sudah diatur oleh undangundang kepegawaian bahwa PNS merupakan non partisan. SelainPNS dan aparatur desa terlebih khusus kepala desa tidak harus terlibat sebagai tim kampanye taupun tim sukses dan semacamnya terhadap salah satu pasangan calon. Tujuannya agar netralitas sebagai pegawai dalam tataran pemerintah tetap terjaga. “Kami akan mengirimkan surat imbauan kepada semua jajaran PNS yang ada di Pemkab agar supaya bersikap netral dan tidak terlibat dalam kampanye pasangan Capres dan Cawapres,” jelasnya, Selasa (24/6). Ripto juga menjelaskan
Kami akan mengumpulkan semua Panwas tingkat kecamatan dan juga akan melayangkan surat kepada camat dan kepala desa dan jajarannya supaya suasana netralitas tetap terjaga
Ahmad Ripto
Divisi Penindakan Panwaslu
bahwa akan mengumpulkan seluruh Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Sampang agar proaktif dalam mengawasi di tingkat kecamatan. Diakuinya juga, pihaknya akan memberikan surat kepada camat dan satuan kerjanya supaya tidak terlibat dalam tim kampanye maupun tim sukses pada pilpres 2014. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya PNS yang akan terlibat menjelang pemilu Pilpres. “Kami akan mengumpulkan semua Panwas tingkat
kecamatan dan juga akan melayangkan surat kepada camat dan kepala desa dan jajarannya supaya suasana netralitas tetap terjaga, terkecuali kepala daerah karena berangkatnya dari partai politik tetapi nanti harus mengambil cuti di luar tanggungan negara dan tidak boleh membawa barang-barang negara,” ujarnya. Lanjut Ripto, Manakala nantinya PNS dan aparatur desa tidak netral, pihaknya akan merekomendasikan kepada bupati atau sekda setempat supaya nantinya ada teguran dan sanksi sesuai aturannya. Dan apabila tim sukses nantinya menyeret PNS ataupun aparatur maka pihaknya akan menindaklanjuti ke ranah pidana. “Perbuatan tersebut merupakan suatu pelanggaran sebagaimana telah diatur oleh undang-undang No 42 tahun 2008 Pasal 216 yaitu pelaksana kampanye yang menyertakan PNS, Kepala Desa dan jajarannya maka akan dikenakan sanksi hukuman penjara minimal 3 bulan kurungan, maksimal 12 bulan kurungan dengan denda minimal Rp 30 juta dan maksimal Rp 60 juta,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA RABU 25 JUNI 2014
RABU 25 JUNI 2014| |TAHUN No. 0388 |IIITAHUN III No. 0388
AKB-AKI Tak Terkendali Bangkalan Tertinggi di Jatim setelah Sampang dan Pamekasan BANGKALAN - Dalam tiga tahun terakhir Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bangkalan mengalami peningkatan yang signifikan. Buktinya, selama tahun 2013 jumlah kematian itu mencapai 118 bayi. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang diketahui rata-rata sebanyak 80-90 bayi meninggal setiap tahunnya. Tidak hanya itu saja, angka kematian ibu hamil (AKI) juga menunjukkan peningkatan hingga 80 persen. Tingginya AKB dan AKI mengantarkan kabupaten setempat menjadi salah satu daerah yang memiliki angka kematian tertinggi di Jawa Timur setelah kabupaten Sampang dan Pamekasan. Mendapat predikat tersebut, tentunya bukan suatu prestasi yang
membanggakan. Sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Drg. Yusro melalui Kasi
Kesehatan Ibu dan Balita H. Suhdi mengakui AKB dan AKI di wilayah setempat mengalami peningkatan. Ia berdalih jumlah kelahiran yang begitu tinggi menjadi salah satu penyebab banyaknya bayi dan ibu hamil meninggal. Terlebih proses persalinan dilakukan di dukun beranak dan sudah menjadi budaya setempat. "Budaya masih apa kata orang tua, yang kadang menyarankan periksa dan melahirkan ke dukun. Terus juga terlalu lama rapat saat ibu yang mau melahirkan kondisinya kritis," jelasnya. Budaya semacam itu, kata Suhdi, masih sangat kuat di tengah-tengah masyarakat.
Maka dari itu, perlu kiranya masyarakat mengetahui dan memahami pentingnya pemeriksaan kandungan dilakukan oleh bidan yang memang memiliki kemampuan di bidang kesehatan kandungan. Kemudian proses persalinan juga di bidan-bidan terdekat. Sehingga dengan cara itu bisa meminimalisir tingginya AKB dan AKI. "Kami sangat berharap jika masyarakat tidak lagi melakukan persalinan di dukun beranak. Sebab dukun tidak memiliki keahlian secara medis. Terutama bagaimana cara mengatasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan," paparnya. = DONI HERIYANTO/RAH
GAS
LPG Mulai Menjauh dari Masyarakat BANGKALAN - Masyarakat perumahan Nilam, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota Bangkalan, mulai kesulitan untuk mendapatkan LPG 3 kg. Keberadaan LPG 3 kg jarang tidak terlihat di pasaran akhir-akhir ini. Sebagian besar toko yang menjual LPG mengaku kehabisan stok. Akibatnya, masyarakat yang ingin membeli LPG pusing tujuh keliling. Sebab mereka masih harus membeli langsung ke agen. Terkadang, ketika sampai di sana tidak kebagian. Kondisi tersebut membuat masyarakat sengsara. Warga mendesak pemerintah setempat untuk segera bertindak. Supaya kasus ini segera diatasi, agar masyarakat mudah mendapatkan LPG. Jika dibiarkan, warga akan terus kesulitan dapatkan LPG. Lalu bakal dimanfaatkan oleh oknumoknum tertentu untuk meraup keuntungan yang sangat besar. Hal semacam ini tentunya tidak boleh terjadi. "Sulit sekarang untuk membeli LPG 3 Kg. Cari di toko mana pun banyak yang bilang kosong karena belum dikirim," ujar salah seorang warga setempat, Abdul Hadi, Selasa (24/6). Menurut Hadi, dirinya harus mencari LPG langsung ke agen. Padahal, lokasinya jauh dari rumah. Itu tetap dilakukan karena jika tidak demikian, tidak bisa masak. Karena LPG dibutuhkan buat bahan bakar. "Walaupun jauh tetap kesana (agen), karena di toko-toko dekat
syaiful islam/koran madura
LPG. Salah seorang warga saat hendak melakukan isi ulang di salah satu toko yang ada di Bangkalan.
rumah tidak ada LPG semua," ucapnya. Hal senada juga diungkapkan salah seorang penjual LPG, Sholeh. Ia menyatakan, LPG seberat 3 Kg sulit didapat sejak sepekan terakhir. Bahkan, dirinya harus kulaan ke agen langsung. Padahal, kalau kondisi normal cukup nelpon. "Sekarang LPG 3 Kg sulit untuk mendapatkan. Kemarin saya kulaan di agennya hanya dikasik lima tabung. Saya ingin membeli
lebih tidak boleh," ujarnya. Padahal jika hari biasa, sambung Sholeh, dirinya saat kulaan LPG tidak dibatasi. Bahkan, kulaan sampai 30 tabung. Itu proses cepat dan mudah. Dimana ia tinggal menghubungi agen, lalu diantar ke tokonya. "Sekarang berbeda, sebelumnya sudah nelpon, tapi tidak direspon. Kemudian saya kulaan langsung ke agen, tapi pembelian dibatasi. Yang kulaan kemarin, sekarang sudah habis," ungkapnya.
Menurut Sholeh, dirinya tidak tahu secara pasti kenapa LPG sulit didapat. Tapi, informasinya LPG 3 Kg akan naik setelah pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres) atau pertengahan bulan Puasa nanti. "Saat ini harganya masih normal Rp 17 ribu per tabung. Namun, katanya sebentar lagi mau naik. Dan tanda-tanda itu mulai ada yakni sulit dapat LPG," ujarnya. = SYAIFUL ISLAM/RAH
PLN
Listrik Belum Dinikmati Semua Warga BANGKALAN - Keberadaan jaringan listrik rupanya tidak menyentuh semua dusun yang ada di Kabupaten Bangkalan. Terbukti masih banyak dusun yang tidak tersentuh jaringan listrik. Jaringan listrik hanya ada di sekitar balai desa, sedangkan untuk rumah yang jauh dari balai desa masih banyak yang tidak teraliri jaringan listrik. Akibatnya, mereka melakukan nyantol atau membuat jaringan sendiri secara sederhana. Tiangnya terbuat dari bambu atau pohon yang tumbuh liar di lahan milik warga. Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi mereka yang lakukan nyantol, juga terhadap orang lain. Karena tidak memenuhi standar keselamatan. Disamping itu, pasokan listrik ke rumah warga tidak akan maksimal, sehingga lampu penerangan semakin redup. Hal semacam ini hampir terjadi di seluruh kecamatan yang ada di Bangkalan, terutama di kecamatan kawasan utara seperti Kokop dan Konang. Sebagian besar masyarakat yang ada di pelosok untuk mendapatkan listrik dengan cara nyantol. Tidak hanya di daerah pelosok, pada salah satu dusun yang ada di Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota Bangkalan, juga demikian. Di kampung Brunah dulu tidak ada jaringan listrik. "Tapi sekarang sudah ada jaringan listrik. Kami bantu agar disana ada jaringan listrik supaya pasokan listrik normal dan tidak berbahaya," ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, M Fachri, saat dikonfirmasi Selasa (24/6/2014). Ia menjelaskan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mensejahterakan masyarakat di pedesaan. Salah satunya memberi bantuan jaringan listrik ke desadesa yang belum tersentuh instalasi listrik. Penyedian jaringan listrik ini, bertujuan agar aliran listrik di rumah-rumah warga lebih terang. Karena selama ini warga di pedesaan aliran listriknya sangat jauh dari gardu induk. Sehingga lampu yang teraliri listrik tidak maksimal dan hasilnya redup. Sebab mereka mengaliri listrik dengan cara nyantol ke daerah yang jauh. = SYAIFUL ISLAM/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUN III
RENOVASI
Perbaikan TMP Mencapai Rp 650 Juta
doni heriyanto/koran madura
BARANG BUKTI. Anggota Satlantas Polres Bangkalan saat menunjukkan Mits Dump Truk yang menewaskan anggota TNI-AD dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas.
Anggota TNI Tewas Terlindas Dalam Empat Hari, Tujuh Nyawa Melayang karena Kelalaian BANGKALAN - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Desa Karanganyar Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan, sekitar pukul 11.30 WIB. Tak tanggung-tanggung peristiwa tragis kali ini, menelan korban jiwa salah satu anggota TNI-AD yang bertugas di Koramil Sreseh Kabupaten Sampang. Korban tidak bisa diselamatkan, karena terlindas ban belakang sebuah Drum Truk. Kronologisnya, kecelakaan itu terjadi saat sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi (nopol) W 2711 ZV yang dikendarai Sumana (36), anggota TNI-AD asal Pasuruan yang bertugas di Koramil Sreseh Sampang, berjalan dari arah timur ke barat. Pada saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban mendahului kendaraan Mits Dump Truk nopol M 8248 UP yang dikemudikan H. Abd. Hedi (46), warga Desa Noreh Kecamatan Sreseh Sampang. Nahas, saat mendahului itu, kendaraan korban menyerempet orang sedang membawa rumput (identitas tidak dike-
tahui) di jalan raya sisi utara yang menyebabkan motor korban terjatuh. Bersamaan dengan itu kecelakaan tidak dapat dihindarkan, karena korban terlindas bagian ban belakang truk yang sedang melaju dari arah yang sama. Akibatnya, anggota TNI-AD yang bernasib malang tersebut, tewas seketika lantaran menderita luka parah. Menurut kesimpulan sementara Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangkalan, dari hasil identifikasi dan keterangan saksi mata di TKP penyebab terjadinya insiden kecelakaan tersebut, karena kelalaian pengendara motor.
Sebab korban mendahului truk tersebut tanpa memerhatikan keamanan. Sehingga menyebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa korban. "Pengemudi Dump Truk kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sebagai barang bukti. Kami harap bagi pengendara agar membudayakan keselamatan. Agar tidak menimbulkan kecelakaan dan berujung hilangnya nyawa secara sia-sia," ujar Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo. Sementara itu, dalam kurun waktu empat hari terakhir sejak Sabtu (21/6) hingga Selasa (24/4), di kabupaten Bangkalan telah terjadi empat kasus kecelakaan lalu lintas. Dalam kecelakaan itu tujuh nyawa pengendara melayang sia-sia. Rinciannya, tiga pengendara tewas kecelakaan di Kecamatan Blega, dua orang tewas di Kecamatan Galis, satu pengendara di Kecamatan Burneh, dan satu anggota TNI-AD tewas di Kecamatan Modung dalam peristiwa yang sama. = DONI HERIYANTO/RAH
BANGKALAN – Taman Makam Pahlawan (TMP) kabupaten Bangkalan sangat memrihatinkan. Sebab tempat peristirahatan terakhir para tokoh yang sangat berjasa bagi kota Salak itu tidak terawat. Bahkan terkesan kumuh karena ditumbuhi rerumputan liar dan dipenuhi sampah. Paving yang dipasang beberapa bulan lalu sudah mulai rusak. Kondisi demikian dikaluhkan oleh warga yang mengunjungi makam tersebut. Semestinya makam paara pejuang tersebut mendapatkan perawatan dan perbaikan yang baik. Selain untuk memerindah suasana demi kenyamanan pengunjung, terlebih guna menghormati para jasa para pahlawan itu. Namun sayangnya justru makam tersebut tidak mendapatkan pembenahan dan perawatan yang laik. Kondisi demikian menimbulkan tanda tanya terkait kepedulian pemerintah setempat. "Saya berharap taman ini segera diperbaiki. Menghormati para pejuang adalah keharusan. Kerusakan makam para pejuang ini sangat keterlaluan,” kata
Ahmadi (47), warga Malajah Bangkalan. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bangkalan, Ismet Effendi berdalih untuk tahun ini TMP tidak mendapatkan dana perbaikan. Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan perawatan meskipun tidak maksimal seperti yang diharapkan. Namun, perawatan tersebut, telah dianggarkan sebesar Rp. 650 juta. ”Ya tidak ada anggaran untuk perawatan, karena pada tahun ini anggarannya untuk perbaikan saja. Tapi kami menganggarkan 650 juta untuk perbaikan,” paparnya. Menurutnya, dana ratusan juta tersebut dialokasikan untuk pemasangan paving di semua titik di makam tersebut, termasuk di sekitar makam. Pihaknya berharap perbaikan itu segera dilakukan oleh kontraktor. Apalagi setiap 17 Agustus selalu dijadikan tempat kegiatan refleksi. Namun sayangnya, Ismed tidak bisa memastikan kapan batas dilakukan perbaikan. = DONI HERIYANTO/RAH
jawatimuran
BERDOA. Pengunjung sedang mengunjungi salah satu wisata ziarah yang ada di Bangkalan.
KORAN Bangkalan MADURA BANGKALAN - Pemilihan presiden (pilpres) tinggal menghitung hari. Masyarakat diharuskan menentukan pilihannya pada 9 Juli mendatang tanpa intervensi pihak mana pun. Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi yang memilih pemimpin berdasarkan hati nurani. Dalam aturan yang telah ditetapkan, para PNS, TNI, dan Polri wajib bersikap netral dengan tidak melibatkan diri dalam politik praktis. Dalam kampanye dan istigasah yang dihadiri calon presiden (capres) nomor urut satu Prabowo Subianto di Bangkalan, kemarin (24/6), ada pemandangan tak lazim. Tampak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Meski tak memakai seragam, PNS juga dilengkapi dengan atribut kampanye seperti Pin gambar pasangan capres nomor urut satu dengan stiker berlambang burung garuda. Bupati Bangkalan, Makmun
Lintas Madura
Bangkalan OO
KORAN MADURA RABU 25 JUNI 2014
RABU 25 JUNI 2014| |TAHUN No. 0388 |IIITAHUN III No. 0388
Netralitas PNS Diragukan Ada PNS di Kampanye dan Istigasah yang Dihadiri Prabowo-Hatta Ibnu Fuad dalam sambutannya menyatakan seluruh elemen yang ada di Bangkalan siap mendukung dalam pemenangan Prabowo Hatta sebagai presiden. Dengan menyatukan semua dukungan masyarakat Bangkalan. "Seluruh elemen kiai, para ulama, dan habaib siap untuk mendukung Prabowo Hatta," kata Ra Momon yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Menurutnya, Prabowo Subianto merupakan sosok yang tegas dan amanah dalam membaktikan diri kepada rakyat, sehingga pantas untuk memimpin Indonesia ke depan. Apalagi, lanjutnya, Indonesia butuh sosok pemimpin seperti Prabowo. Sementara itu, ketua DPC PDIP Bangkalan H Fatkhurrahman menilai keberadaan PNS di sekitar lokasi kampanye dan istigasah merupakan tindakan yang melanggar undang-undang nomor 8 tahun 2012 tentang laran-
gan mengikutsertakan pegawai negeri sipil (PNS). "Apa yang dilakukan PNS di daerah Bangkalan tak patut ditiru. Sebab, mereka wajib netral tanpa berpolitik praktis. Apalagi memakai pin atribut capres," terangnya. Pihaknya menyayangkan, lemahnya kinerja Panwaslu di Bangkalan. Sebab, hal itu dapat menjadi citra buruk sistem politik yang tengah dibangun saat ini. "Pastinya kami akan melaporkan hal itu ke Panwas. Lembaga ini wajib menindak tegas macammacam bentuk pelanggaran. PNS yang ikut bisa terancam hukuman dan denda," jelasnya. Selain itu, dalam kegiatan istigosah pemenangan Prabowo Hatta tersebut Polres Bangkalan menerjunkan 250 personil dalam pengamanan. Selain anggota polres, juga dibackup dari anggota polda Jatim. Dimana polda Jatim mengirimkan 1 SSK Brimob dan ditambah dengan 2 unit gegana.
Hal tersebut dilakukan supaya pelaksanaan istighosah berlangsung lancar. Kegiatan istighosah memang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Namun, meski begitu arus lalu lintas tetap berjalan lancar, walaupun banyak kendaraan yang parkir di sekitar alun-alun. Baik arus lalu lintas yang dari arah timur maupun ke barat. Sejumlah polisi lalu lintas ditempatkan pada titik titik rawan macet. "Untuk pengamanan istighosah ini, kami menurunkan 250 personel," terang Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono, pada wartawan saat dikonfirmasi. Menurut Sulis, jumlah tersebut dinilai ideal. Pasalnya, jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan istighosah sangat banyak. Disamping dari anggota polres, pihaknya juga dibantu dari polda Jatim dalam pengamanan. "Untuk dari polda, kita diban-
tu 1 SSK Brimob dan dua unit gegana. Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi saja. Alhamdulillah, acaranya berlangsung lancar dan aman," paparnya. Lebih lanjut Sulis, pihaknya meminta kepada tim sukses dari pasangan capres-cawapres agar memberitahukan pada petugas ketika akan melakukan kegiatan atau pengumpulan massa nanti. Supaya nyaman dalam melakukan pengamanan dan kegiatannya berlangsug aman. "Kalau koordinasi sebelum acara enak, kita bisa siapkan personil untuk pengamanannya. Kemudian bisa memprediksikan berapa anggota yang dibutuhkan di lapangan," paparnya. Sulis menambahkan, pihaknya meminta kepada semua golongan agar tetap menjaga kekompakan dan kondusifitas Bangkalan. Meskipun beda pilihan dalam pilpres, tetap rukun dan tidak sampai muncul konflik. = SYAIFUL ISLAM/ MOH RIDWAN/RAH
PROFESIONALISME
KPU Bakal Mengkaji Dua PPK PAMEKASAN – Komisioner KPU Pamekasan yang baru terpilih mengatakan akan mengkaji dua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yaitu PPK Palengaan dan PPK Propp. Kedua PPK itu sudah terbukti melakukan pelanggaran dalam pemilihan legislatif beberapa waktu lalu. Untuk PPK Palengaan, terbukti melakukan pelanggaran, sehingga diharuskan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut. Sedangkan untuk PPK Proppo, juga terbukti bersalah, meski bukan PSU, namun di sejumlah TPS di wilayah tersebut, ada yang harus direkapitulasi ulang. Meski dua proses itu lancar, namun dua PPK di atas sudah terbukti melakukan kecurangan. Yaitu memanipulasi data hasil pencoblosan. Hingga saat ini, dua PPK itu, yang masing-masing berjumlah tiga orang, masih aktif, dan dipastikan masih akan menjadi penyelenggara Pilpres pada 7 Juli besok, di masing-masing wilayahnya. Hal ini tentunya lucu, mereka sudah terbukti
CACAT. Salah satu TPS di Kecamatan Palengaan saat menggelar PSU Pileg April lalu.
curang dan dinyatakan bersalah, namun masih juga dipakai oleh
KPU Pamekasan. Masalah ini menjadi tantan-
sukma firdaus/koran madura
gan bagi lima komisioner yang ada masih baru semua. Mereka
baru mulai bekerja di Kantor KPU Pamekasan, Jl Brawijaya, sejak 13 Juni lalu. Meski demikian, salah satu anggota KPU Abd Said menyatakan pihaknya masih akan membahas hal tersebut bersama empat komisioner lainnya. Mereka akan membicarakan itu dan menentukan sikap atas kasus PPK yang telah terjadi itu. "Kami baru dengar hal itu, akan kami bahas dulu bersama-sama nanti. Tentunya perlu ada penyikapan serius terkait ini," tukasnya kemarin (24/6). Abd Said belum bisa memastikan mengenai sikap yang akan dikeluarkan KPU. Apakah pengurus PPK di dua kecamatan itu akan disegarkan dengan orang yang baru, ataukah masih akan tetap menggunakan personel yang lama. Pihaknya akan bersikap hati-hati karena hal itu menyangkut hukum dan aturan yang ada di dalam KPU. "Kasus ini kan terjadi di masa komisioner yang lama. Akan kami lihat dan pelajari dulu," kilahnya. = SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
25 JUNI 2014 RABU 25 JUNI 2014 | No. 0388 | TAHUNRABU III
MADURA
No. 0388 | TAHUN III
USWATUN HASANAH
Berkarya melalui dunia tarik suara Berawal dari sebuah hobi, semua hal itu bisa disulap menjadi apapun, bahkan tak jarang, dari sebuah hobi, lahir kekuatan besar hingga bisa dikembangakan menjadi sumber penghasilan. Sudah banyak buktinya, hobi yang mereka tekuni membuatnya menjadi sosok yang pantas dihormati dan dihargai. Semua itu ada pada diri Uswatun Hasanah. Kini, melalui hobinya itu, muncul potensi besar, hobinya itu ia sulap menjadi prestasi, maka tak salah jika segudang prestasi dan pengalaman yang diukir oleh cewek satu ini patut diacungi jempol. Berperangai sederhana, cantik nan indah dengan dandanannya yang stylish membuat dia disukai oleh banyak orang. Salah satu mahasiswi STKIP PGRI Sumenep tersebut benarbenar telah menjadi figur yang tak sekadar figuran. Perempuan semester 6 tersebut ternyata telah mampu membuat siapapun terkesima. Mengapa tidak, cewek yang satu ini sudah banyak sekali mengukir prestasi, terutama dalam dunia tarik suara. Prestasi yang diraih dalam melantunkan lagu-lagu mendapat acungan jempol. Berpenampilan menarik, ramah dan talk active itulah kesan pertama yang akan kita lihat pada dara kelahiran 20 tahun silam ini. Uus Faradila, panggilan artisnya, mengaku sudah sejak kecil menyukai dunia nyanyi. Tetapi prestasi dalam dunia tarik suara baru ia torehkan pada tahun 2009 saat ia dinobatkan sebagai juara 1 Kontes Nyanyi Lagu Islami se-Madura. Pada saat itulah, Uus pun
mulai kebanjiran job, baik sebagai penyanyi gambus maupun biduan orchestra. Bahkan, prestasinya terus melejit hingga mengukir sejumlah prestasi yang gemilang. Tak terlalu berlebihan jika 30 tropi menghiasi rak lemarinya. Kini, caranya melantunkan lagu telah mengirimkan dia dekat dengan hati masyarakat, beberapa daerah di Madura telah ia singgahi. “Entahlah, seolah ini mimpi, sebab tak pernah menyangka saya bisa berkarya melalui dunia tarik suara. Bahkan suara saya disukai oleh banyak
orang,” ucapnya di sela-sela ia manggung di Sampang, Selasa Malam (24/6) kemarin Namun, walaupun dara yang pernah ikut audisi akademi Dangdut Indonesia itu sudah menjadi penyanyi terkenal, dirinya tak pernah merasa hebat di depan banyak orang, ia tetap rendah hati. Bahkan tak pernah muncul rasa gengsi untuk berbaur bersama masyarakat dan teman sekampusnya. “Buat apa merasa hebat, sebab saya menjadi seperti ini karena dukungan dari banyak pihak, yakni keluarga, teman dan masyarakat. Jadi, tak pantas untuk sombong,” jelasnya. Yang sangat membanggakan, Uus dalam melantunkan lagu-lagunya di atas panggung, ia tetap menjung tinggi nilai-nilai yang islami. Apapun kondisinya, balutan jilbab itu setia menemaninya kemana-mana. “Kadang penyanyi dangdut itu selalu identik dengan modis sembari bergoyang dan menari yang agak panas, tetapi tidak untuk saya, saya tetapi bangga pakai kerudung, sama dengan aktivitas sehari-hari saya,” jelasnya Ketika disinggung soal hobinya itu, hingga menorehkan banyak prestasi dalam dunia tarik suara, ia mengungkapkan bahwa semuanya ada pada proses dan kerja keras. Sebab menurutnya, kesuksesan itu tidak datang dengan sendirinya, butuh perjuangan dan kerja keras. Semua orang bisa cerdas dan hebat jika ia mau berusaha, kerja keras dan berdo'a. “Sebab itulah kuncinya dalam mengejar impian,” ungkapnya. =SYAMSUNI
NAHRITA UTAMI
Berbekal Pesan Ibu Menuju Kesuksesan rangtua mana yang tidak ingin menjadi seorang anaknya menjadi orang sukses dikemudian hari. Tentu, keinginan inilah pasti dimiliki oleh setiap orangtua, khususnya Ibu. Namun terkadang, ada cara tersendiri ketika orang tua ingin memberikan semangat kepada anaknya. Selasa (24/6) Seperti perempuan kelahiran 19 November 1988 ini, yakni Nahrita Utami. Dirinya berambisi terus berkarir menuju kesuksesannya dengan berbekal doa dan usaha."Orangtua kita adalah anugerah terbesar di dalam sebuah kehidupan. Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar dari pada ketakutan,"ucapnya. Ita panggilan akrabnya, dalam memulai kesuksesannya sebagai salah satu karyawan swasta di bidang marketing, bukan tanpa rintangan. Hanya saja, berkat doa restu yang selalu dipancarkan dari sang Ibu, ia mampu terus berkarier di dunianya. "Begitu pagi datang dan malam pun telah tiba, orangtua yang mengandungku selama 9 bulan inilah yang terus memberikan semangat dalam menata karierku,"jelasnya. Menurut wanita yang suka mengoleksi accesoris ini, meski dirinya mengaku sudah ditinggal orang tua yakni sang ayah, tidak menutup kemungkinan keinginan menuju sukses terbendung. Terpenting, apapun yang terjadi kelak ketika sudah menjadi seorang yang bergelimang dengan kesuksesan, orangtua wajib diingat. Sebab, sosok yang dapat menghadirkan kita di dunia ini hanyalah orangtua. =RYAN HARIYANTO