JUMAT
KORAN MADURA
26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
1
0328-6770024 JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III www.koranmadura.com
t
Tak Perlu Taku Naikkan Harga BBM Ekonomi hal 5
ant/rosa panggabean
KONPERS OTT KPK. Juru Bicara KPK Johan Budi berbincang dengan para wartawan mengenai operasi tangkap tangan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/9). Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK mengamankan 9 orang dan menyita uang berjumlah milyaran rupiah dalam bentuk dolar singapura dan rupiah serta sebuah mobil.
Gubernur Riau Ditangkap KPK Johan Budi: Ini Terkait Penyuapan dan Sedang Dilakukan Pemeriksaan JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) seorang kepala daerah di Sumatera. Kali ini, yang berhasil masuk perangkap lembaga antirasuah ini tak lain adalah Gubernur Riau Annas Maamun. Annas terjaring KPK saat sedang melakukan transaksi suap bersama seorang penegak hukum. Uang miliaran rupiah juga ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan itu. Annas Maamun ditangkap di sebuah perumahan elite yang berada di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (25/9). Saat itu, dia tengah
menyuap seorang penegak hukum. Kabarnya, uang suap miliaran rupiah itu digunakan untuk pengurusan kasus yang tengah ditangani penegak hukum. Selain Annas, KPK juga menangkap 8 orang lainnya. Ada 7 mobil yang membawa Gubernur Riau dan 8 orang lain memasuki gedung KPK
Selain itu, KPK juga mengamankan sebuah mobil yang disebut milik Gubernur Riau. Mobil itu adalah Toyota Innova warna putih bernopol BM 1445 TP. Saat ini, sembilan orang yang terjaring OTT telah sampai ke KPK. Mereka langsung digelandang melalui basement gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah mengamini soal penangkapan ini. Namun Bambang belum merinci atas kasus suap apa Bambang ditangkap. “Benar hari ini kita melakukan operasi tangkap tangan,� terang Bambang di selasela diskusi di Langsat, Kebayoran Baru, Kamis (25/9). =GAM/ABD
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
Histeria
Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Katakan tidak, padahal korupsi. Kalimat itu ditemukan di dunia maya, ketika Andi Malarangeng divonis 4 tahun, beberapa waktu lalu. Andi termasuk sosok yang menampakkan diri sebagai kader, dari sebuah partai yang megatakan “tidak” pada korupsi. Andi tidak sendirian, bersama rekan sesama partai, Angelina Sondakh dan Anas Urbaningrum, versi pengadilan tipikor, terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi. Pada putusan pengadilan, bersalah sekalipun, secara hakiki belum tentu terdakwa keliru meski ia mungkin saja lebih bersalah dari putusan hakim. Sebab, majelis hakim mengacu fakta hukum yang terjadi selama persidangan. Kemudian, sesuai keyakinannya, hakim memutus terdakwa; bersalah atau tidak bersalah dari sisi hitam putih. Dari sisi substansi perkara, dilakukan atau tidak dikerjakan, terdakwalah yang lebih tahu sebagaimana terminologi arab, antum a’lamu biumuri dun-yakum. Dari sisi psikologis, yang dialami Anas menarik diurai dari perspektif psikis. Pertama, saat ia menjadi ketua umum partai, popularitas Anas seperti meteor. Kemasyhurannya mengalahkan sosok lain yang ada di partai itu. Tetapi, ada kemungkinan, terdapat pihak lain yang tidak ingin ia populer, lalu derapnya dijegal oleh sesama sosok, di partai itu. Ini memang lazim dalam politik meski hal ini lalim di luar ranah politik. Waktu itu, Anas menyebut sosok yang tidak menyukainya sebagai Sengkuni. Sisi berikutnya, Anas diduga terlibat korupsi. Tengara ini mungkin saja benar atau tidak betul sama sekali. Namun ketika Anas menyatakan, “Satu rupiah pun terbukti korupsi, gantung Anas di Monas.” Dari sisi psikologi-aura, dapat dibaca Anas mengatakan itu pada posisi kakinya yang Jika hari ini belum terinjak. Pada posisi terjepit, terbuka, ada hal seseorang dengan begitu mudah mengatakan apapun; disukai lain yang akan atau tidak dikehendaki. menjelaskannya keAspek lainnya, pada saat pada publik; men- ia menjadi terperiksa, Anas gaku, atau alam kembali memunculkan kalimat yang membuatnya yang indah didengar, “Kalau saya SBY, saya antar Ibas ke KPK.” Ini mengerti isyarat awal bahwa sebenarnya Anas tidak sendirian saat berbuat baik sebagaimana ia punya teman untuk berbuat yang lain. Hanya karena ini Indonesia, hukum kadang seperti gergaji; ia memotong ke samping dan ke bawah. Sebagai gergaji, ia jarang digunakan untuk memotong dari bawah dengan gigi berada di atas. Apa yang dialami Andi, Anggie, Anas dan siapapun, ini tamsil kecil dari kemungkinan nama lain yang belum muncul. Bahwa ketiga nama itu sama-sama dimulai dari huruf “A”, ini sinergis dengan apa yang disampaikan Anas, “Ini baru permulaan.” Mungkin dimulai dari 3A (Andi, Anggie, dan Anas) dulu, atau hanya sampai di 3A dalam kasus yang sama atau yang hampir serupa. Namun, suatu saat terkuak siapa sebenarnya yang benar-benar bersalah. Jika hari ini belum terbuka, ada hal lain yang akan menjelaskannya kepada publik; mengaku, atau alam yang membuatnya mengerti tentang serapi bangkai dikubur, baunya akan tercium juga. Bahwa setiap warga membela diri, itu bagian dari caranya untuk mempertahankan hak konstitusinya masing-masing. Pada tahun 2009, manakala sebuah rudal jelajah Amerika Serikat ternyata membawa bom curah saat melakukan serangan ke Yaman dan menewaskan 55 orang, tak ada yang tahu siapa pelaku atas peristiwa ini. Tetapi akhirnya, rudal Tomhawk buatan AS dan bom curah yang tak meledak di Desa Al Maajala di Provinsi Abyan, Yaman Selatan, menjelaskan siapa yang telah sembunyi meski ia pelakunya. Amerika dengan luas wilayah 9.826.675 km², pelaku kejahatan yang sebenarnya bisa terkuak. Sedangkan Indonesia dengan luas 1.919.440 km², sepertinya tidak jauh lebih mudah dari Amerika untuk sekadar menemukan dalangnya. =
KORAN MADURA
Berita Utama
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
2
DKPP Pecat 13 Penyelenggara Pemilu JAKARTA-Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menggelar sidang kode etik penyelenggara pemilu. Hasil sidang etik memutuskan 13 penyelenggara Pemilu diberhentikan secara tetap atau dipecat. Ke-13 penyelenggara Pemilu tersebut adalah 5 orang dari KPU Kota Gorontalo, 2 orang dari Panwaslu Kota Pekanbaru, 1 orang sekretariat Bawaslu Provinsi Maluku, dan 5 orang dari KPU Sumba Barat Daya. “Dengan putusan ini DKPP mau mengingatkan bahwa Pemilu ini godaan hawa nafsunya sangat besar. Penyelenggara Pemilu harus hati-hati,” tegas Ketua Majelis Sidang Prof. Jimly Asshiddiqie di ru-
ang sidang DKPP, Jakarta (Kamis, 25/9). Pemecatan ini diambil setelah DKPP, menggelar sidang putusan terhadap 29 perkara yang sudah selesai pemeriksaannya. Dari 29 perkara, sebanyak 9 perkara dikeluarkan ketetapan dan sebanyak 20 perkara diberi putusan. “Semua perkara ini masih terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014,” ujar Jimly Asshiddiqie. Selain menjatuhkan sanksi
8 TAHUN UNTUK ANAS
PPI: Vonis Anas Tak Adil JAKARTA-Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menilai vonis 8 tahun penjara untuk mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak mencerminkan rasa keadilan. Putusan hakim ini justru kental dengan nuansa pesan sponsor. “Hakim tersandera tuntutan jaksa. Seharusnya hakim memutus perkara Mas Anas dengan mendengarkan saksi-saksi tidak usah tersandera tuntutan jaksa,” kata aktivis PPI Tri Dianto saat dihubungi wartawan, Kamis (25/9). Seperti diberitakan, Anas Urbaningrum divonis 8 tahun penjara dengan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan. Dia juga dituntut membayar pengganti kerugian negara yang diperoleh dari tindak pidana korupsi sebesar Rp 57.590.330.580 dan USD 5.261.070. Menurutnya, putusan vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tipikor tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap selama persidangan. “Sangat tidak sesuai fakta-fakta persidangan.Yang disangka kasus Harrier dan Hambalang, tapi divonis TPPU
(tindak pidana pencucian uang),” kata Tri. Oleh sebab itu, dia memastikan bahwa Anas Urbaningrum seharusnya divonis bebas oleh majelis hakim serta direhabilitasi nama baiknya. “Ya vonis bebas dari dakwaan dan tuntutan dan direhabilitasi nama baiknya,” tegas Tri yang juga mantan Ketua DPC Cilacap Partai Demokrat.
Hakim tersandera tuntutan jaksa. Seharusnya hakim memutus perkara Mas Anas dengan mendengarkan saksi-saksi tidak usah tersandera tuntutan jaksa
Tri Dianto Aktivis PPI
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman menilai fakta persidangan kasus Anas menyebutkan adanya aliran dana dari proyek Hambalang yang digunakan untuk Kongres Partai Demokrat. Fakta ini tentu menjadi
pemberhentian tetap, DKPP telah memberi peringatan kepada 30 Teradu. Dari jumlah tersebut, hakim memvonis peringatan keras sebanyak 20 Teradu dan sanksi peringatan 10 Teradu. Sedangkan yang direhabilitiasi atau dinyatakan tidak melanggar kode etik sebanyak 41 Teradu. Sidang putusan digelar di ruang sidang DKPP dan melalui video conference di kantor-kantor Bawaslu Provinsi asal perkara. Ketua Majelis Prof Jimly Asshiddiqie didampingi enam Anggota, yakni Nur Hidayat Sardini, Nelson Simanjuntak, Valina Singka Subekti, Saut Hamonangan Sirait, Anna Erliyana, dan Ida Budhiati. =GAM
bukti kuat jika Demokrat dibangun dan dibesarkan dengan uang hasil Korupsi.”Selama ini memang belum ada pembuktian jika uang hasil korupsi dari kader sebuah partai politik mengalir langsung ke partai tempatnya bernaung. Namun, kasus Anas Urbaningrum membuka hati masyarakat jika Demokrat adalah partai yang dibesarkan melalui dana korupsi,” paparnya. Jajat merinci fakta persidangan antara yang menyebutkan adanya aliran dana korupsi yang dipakai dalam acara Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu diantaranya diberikan Ismiyati, kader Demokrat daerah, sebesar Rp 15 juta sebelum ke Bandung, di Hotel Aston 2 ribu dolar AS dan hanphone BlackBerry, dan kemudian saat kongres 5 ribu dolar AS. Diana Maringka menerima hal yang sama seperti Ismiyati. Sementara Sujadi dari Boyolali menerima Rp 5 juta usai kongres digelar. “Ini sudah membuktikan jika Demokrat sudah menyimpang dari tujuannya didirikan partai politik,” kata Jajat. Karena sudah terbukti menggunakan dana hasil kampanye untuk kegiatan partai, kata dia, maka seharusnya Partai Demokrat dibubarkan. “Bagaimana bisa mensejahterakan rakyat bila dana kegiatan partai menggunakan uang hasil korupsi?” tutup Jajat. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
33
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III
ant/wahyu putro a
TOLAK RUU PILKADA. Massa dari sejumlah elemen mayarakat membakar ban dan spanduk pendukung RUU Pilkada ketika melakukan aksi di depan Gedung Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (25/9). Dalam aksinya massa menolak pengesahan RUU Pilkada yang menyatakan pemilihan kepala daerah dipilih melalui DPRD.
Jatah Kursi Menteri Harus Adil Surya Paloh: Karena Partai Pemenang, Wajar jika PDIP Paling Banyak JAKARTA-Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan dalam pembagian jatah 16 menteri di kabinet Jokowi-JK tidak akan sama. Menurutnya, dalam koalisi tersebut terdapat partai pemenang pemilu yang tentu mendapat jatah lebih banyak. “Tidak sama, kan ada partai pemenang pemilu. Di situ kita harus kasih rasa respect. Itu yang saya katakan pendidikan politik harus diberikan di segala aspek,” ujar Surya di kantor DPP NasDem,
Jakarta, Kamis (25/9). Surya menambahkan, hingga kini partai besutannya belum menyerahkan nama calon menteri. Namun, dari internal partai sudah disaring beberapa nama kandidat yang akan segera diserahkan. “Kapan diserahkan ya nanti kalau diminta. Gini, karena lahirnya dukungan di gedung ini (koalisi awal) ya tanpa sarat. Ya masa kita tiba-tiba sodorkan nama,” katanya. Mengenai kementerian yang diincar, Surya menyerahkan kembali ke Jokowi.” Apa saja yang dikasih kalau itu diamanatkan,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla memberikan sinyal ada jatah kursi bagi Koalisi
Merah Putih yang ingin gabung sebelum pelantikan dirinya bersama Presiden terpilih Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang. Namun, JK tidak menjelaskan detail jatah kursi tersebut. “Nanti diatur, masa kalau namanya diatur harus dibilangin,” kata JK usai bertemu Surya Paloh di DPP NasDem, Kamis (25/9). Namun, meski bakal ada jatah untuk Koalisi Merah Putih yang bergabung, JK menegaskan tidak akan mengubah komposisi menteri 18 profesional dan 16 dari parpol. “Tidak. Tetap saja profesional murni mayoritas,” tuturnya. Seperti diketahui beberapa partai Koalisi Merah Putih yakni Partai Amanat Nasional (PAN)
dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP )disebut-sebut akan bergabung ke kubu Jokowi. Namun, hingga kini kepastian bergabungnya mereka belum resmi masih sekedar wacana dan lobi-lobi. Ketua Partai Harus Mundur Selain soal jatah kursi menteri, Surya Paloh juga menyatakan dukungannya terhadap usulan presiden terpilih Joko Widodo agar menteri baru nanti harus melepas jabatan di partai politik. “Setuju sekali. Itu usulan paling bagus, sebuah prinsip kebijakan yang menurut NasDem itu hal yang baru,” kata Surya Paloh usai acara diskusi “Di Bawah Pemerintah Jokowi-JK, Saatnya Membangun Kekuatan Pertanian Rakyat
dan Keadilan Pangan Nasional”, di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis. Menurut Surya, dengan kebijakan tersebut maka ada proses pendidikan politik yang mampu menumbuhkan semangat baru yang disebut revolusi mental. Dan hal tersebut, dimulai dari keteladanan dari para pemimpin. “Jadi jangan lagi mengulangi, sudah jadi presiden, masih merangkap menjadi ketua umum partai. Saya rasa itu tidak etis. Presiden itu presiden semua rakyat, semua partai-partai, bayangkan kalau sudah presiden, kepala negara, simbol negara, lalu menjadi ketum partai. Menurut saya itu sayang ya,” tambahnya. =GAM/ABD
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
Ical Ketua Presidium Koalisi Merah Putih JAKARTA-Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membeberkan beberapa keputusan yang diambil dalam pertemuan petinggi partai pengusung Koalisi Merah Putih di rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Hambalang, kemarin. Salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah menunjuk Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua Presidium Koalisi Merah Putih. “Kami di Hambalang sepakat menunjuk Pak Ical sebagai Ketua Presidium Koalisi Merah Putih. Dia dipilih secara aklamasi,” kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9). Sekedar catatan, sebelum pilpres lalu, Ical memang pernah ditawari oleh Prabowo Subianto menjadi Menteri Utama bilamana menang Pilpres. Namun janji politik itu tak sempat tercapai karena Prabowo kalah dalam Pilpres.
Hidayat menjelaskan, posisi ini terkait dengan jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Oleh sebab itu, pengganti Ical nantinya akan tetap memiliki posisi di KMP. Hidayat yakin, partai berlambang pohon beringin ini akan loyal di KPM meski terjadi pergantian kepengurusan. “Siapapun penggantinya (pengganti Ical), saya yakin (Golkar) akan tetap di Koalisi Merah Putih,” ucap Hidayat. Sebelumnya, pada hari Rabu (24/9), Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh pimpinan Koalisi Merah Putih di rumahnya, di Kedung Halang, Bojong Koneng, Jawa Barat. Pertemuan
tersebut ingin menunjukkan jika Koalisi Merah Putih masih solid. Dalam akun Facebook pribadi miliknya, Prabowo mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bentuk komitmen untuk menjaga keutuhan Indonesia. “Adalah komitmen kami untuk bersatu dan bekerja perjuangkan kedaulatan, kehormatan, keutuhan Republik Indonesia,” jelasnya. Untuk itu, pria yang juga merangkap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memohon dukungan dari rakyat Indonesia dalam menjalankan perjuangannya. “Untuk itu, saya mohon doa’ dan dukungan sahabat selalu. Terima kasih. Salam Indonesia Raya,” ujarnya. Dalam foto yang diunggah ke Facebook, Pimpinan Koalisi Merah Putih terdiri dari Amien Rais, Aburizal Bakrie, Rachmawati Soekarnoputri, Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Hary Tanoesoedibjo, Suryadharma Ali, MS Kaban, Hilmi Aminuddin, dan Idrus Marham. =GAM
ant/rosa panggabean
KASUS PILKADA PALEMBANG. Istri muda dari Romi Herton, Liza Sako berjalan di lobi gedung KPK sebelum menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (25/9). Liza Sako diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Mantan Walikota Palembang Romi Herton dan istrinya Masyitoh dalam kasus dugaan suap sengketa Pilkada Palembang dan pemberian keterangan palsu.
HASIL EVALUASI KPK
Anggota DPR Tak Peduli Rakyat JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan evaluasi kinerja anggota DPR periode 2009-2014. Evaluasi itu menggunakan kajian KPK terkait 3 kewenangan dengan Tools Corruption Impact Assessment dan ditemukan permasalahan secara umum, salah satunya kepartaian. Salah satu hasil evaluasi KPK menyebutkan anggota DPR periode kemarin juga tidak begitu menampung aspirasi rakyat. Hal itu lah yang memicu terjadinya politik uang untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan golongan bukan kepentingan rakyat. “Secara umum masalah di DPR adalah problem hilir karena masalah utama di hulunya adalah persoalan partai. Kalau partai bisa dibangun transparansi, akuntabilitas dan kredibilitasnya maka setengah persoalan DPR akan selesai,” ujar Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto kepada wartawan, Jakarta, Kamis (25/9). Menurutnya, permasalahan yang biasa ditemukan lainnya yakni pembangunan basis komunikasi anggota DPR dengan konstituennya. Pola relasinya, tidak hanya sekali dalam lima tahunan dan hanya satu arah untuk kepentingan anggota dewan tapi bagaimana menyerap aspirasi dan kebutuhan riil konstituen serta membentuk menjadi program strategis. Dia menjelaskan, jika pola komunikasi itu tidak memadai dapat menimbulkan pertarungan antar calon dalam partai dengan partai lainnya. “Pola komunikasi yang tidak memadai plus pertarungan antar calon di dalam partai atas dengan partai lainnya serta kompetensi sebagai calon yang terbatas membuat lonjakan ‘ongkos politik’ yang di sebagiannya juga memicu politik uang untuk dapatkan suara pemilih,” ujarnya. Dia menjelaskan, sebagian anggota DPR periode tidak begitu menampung aspirasi rakyat. “Sebagian besar anggota DPR tidak memenuhi bilangan pembagi pemilih dalam pileg tapi merasa legitimed mewakili rakyat yang biasanya mereka juga tidak sepenuhnya menyuarakan kepentingan rakyat,” jelasnya. “Terjadinya politik uang juga kontribusi langsung atau disebabkan oleh para calon sendiri sehingga tidak fair bila pemilihan langsung yang
menimbulkan uang dibebankan hanya jadi kesalahan pemilih saja,” tambah dia. Bambang menjelaskan anggota DPR yang korupsi biasanya disebabkan oleh 3 hal. Yakni integritas individu, sistem dalam penggunaan wewenang yang tidak akuntabel dan budaya. Ketiganya, kata Bambang, terjadi pada anggota DPR Periode 2009-2014. “Hal ini juga terjadi pada anggota parlemen di DPR,” ujarnya. Lebih lanjut Bambang mengatakan sistem yang ada di parlemen juga bermasalah. Sebagai contoh soal UU MD3 yang memperluas kewenangan DPR, namun tidak disertai mekanisme akuntabilitas yang tinggi. “Sehingga potensi penyalahgunaan kewenangan jadi kian meningkat,” urainya. Kemudian, lingkup dan indikator penggunaan wewenang tidak dirumuskan secara tegas dan jelas. Hal ini, kata Bambang, adanya ruang diskresi dan manuver berlebihan dari setiap anggota untuk memperjuangkan kepentingannya sendiri menjadi seolah-olah kepentingan parlemen dan anggotanya. Bambang juga mengatakan tidak ada indikator, mekanisme dan sistem yang mengatur potensi konflik kepentingan. Sehingga, lanjutnya, dinilai terjadi absolutisme penggunaan wewenang. “Para pemilik travel jadi pimpinan dan anggota di komisi yang mengurus haji. Para lawyer yang jadi anggota DPR masih punya relasi yang kuat dengan law officenya atas jaringan relasi lawyer sehingga potensial menekan dan memanfaatkan penegak hukum melalui mekanisme RDPU dan lainnya,” jelasnya. Untuk Badan Kehormatan DPR, kata Bambang, tidak mempunyai mekanisme akuntabilitas yang tegas untuk menegakkan potensi penyimpangan etik dan perilaku anggota parlemen. Terkait alat kelengkapan dewan, menurut Bambang, juga belum dilakukan seleksi tenaga ahli yang adil dan akuntabel. =GAM/ABD
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III No. 0450 | TAHUN III
55
ASET KEUANGAN
70 Persen Dikuasai Segelintir Orang JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan bahwa 70% aset di industri keuangan yang mencapai Rp5.300 triliun hanya dikuasai oleh segelintir pihak. Pihak ini disebut OJK sebagai konglomerasi keuangan.
ant/andreas fitri atmoko
PENINGGIAN JALAN PANTURA. Sebuah alat berat menyelesaikan proses peninggian jalan Pantura Demak-Kudus menggunakan batu kerikil di Jati, Kudus, Jateng, Kamis (25/9). Menurut data Dinas Bina Marga Jateng peninggian jalan dan pembuatan drainase di kawasan itu serta perbaikan jalan di kawasan Gajah, Demak yang ditargetkan rampung pada bulan Desember mendatang menelan biaya Rp. 18 miliar.
Tak Perlu Takut Naikkan Harga BBM
2015, Inflasi Diprediksi Tidak Akan Sampai 7 Persen
JAKARTA-Bank Pembangunan Asia (ADB) melansir prediksi makroekonomi Indonesia untuk 2015. Pertumbuhan ekonomi kemungkinan tumbuh 5,8 persen, inflasi paling tinggi 6,9 persen, dan defisit neraca transaksi berjalan 2,5 persen. Itu semua menunjukkan adanya perbaikan kondisi di Tanah Air secara keseluruhan. Inflasi tahunan pada 2015, kata Wakil Kepala ADB Indonesia Edimon Ginting, diakui memang meningkat dibandingkan proyeksi 5,8 persen akhir tahun nanti. Tapi itu sudah memperhitungkan rencana pemerintahan baru menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi buat menyehatkan anggaran. “Tapi kenaikan harga BBM itu sifatnya inflasi temporer, tidak sampai setahun,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/9). Edimon menunjukkan data inflasi pada 2013, yang sama-sama mengalami penaikan harga energi fosil. Nyatanya, dampak langsung pada inflasi tahunan hanya muncul
dua bulan berturut-turut. Sisanya, kenaikan indeks harga konsumen justru didorong peraturan Kementerian Pertanian soal impor hortikultura yang bikin harga bawang putih dan cabe melonjak. Atas dasar itu, ADB yakin Presiden Terpilih Joko Widodo tidak perlu mengkhawatirkan inflasi parah ketika harga BBM dinaikkan. “Kita ingat 2013, dulu ada restriksi impor beberapa jenis hortikultura. Semua sudah dikoreksi dan sekarang normal. Dampak kenaikan harga BBM selalu seperti ini, temporary, hanya satu faktor saja,” katanya. Tren positif Indonesia tahun depan, kata Edimon seiring dengan perbaikan di negara-negara kawasan. Filipina, Thailand, atau Malaysia juga mengalami momentum pertumbuhan ekonomi tinggi, disokong inflasi rendah. Salah satu keuntungan lain Indonesia adalah perbaikan ekspor. Terpukulnya perekonomian pada 2013 membuat pemerintah serius memberi insentif pada industri. Hasilnya, ekspor manufaktur kini secara volume mengalahkan penjualan komoditas sumber daya alam. Edimon optimis itu merupakan indikasi Indonesia bisa menikmati defisit transaksi berjalan lebih rendah dari 3,2 persen akhir 2014. “Karena ada perbaikan ekspor. Memang ekspor ini masih tentatif,
kadang negatif kadang positif. Tapi mulai ada tanda-tanda perbaikan,” imbuhnya. Sementara itu, pengamat ekonomi Ryan Kiryanto berharap Jokowi harus menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alokasi subsidi sudah terlalu besar dan membuat ruang fiskal begitu sempit. Hal ini berdampak buruk bagi sudut pandang investor akan Indonesia. Ryan menyatakan, untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi maka Presiden Terpilih Jokowi harus segera menaikkan harga BBM bersubsidi. Tidak dipungkiri dampaknya terhadap inflasi, tapi memang diperlukan. “Pemerintah Jokowi harus naikkan BBM bersubsidi, entah Rp2 ribu atau Rp3 ribu per liter. Sub subsidi BBM memang harus dikurangi. Fiskal sudah tidak sehat dan tidak stabil,” imbuhnya. Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi penting agar perekonomian bisa tumbuh lebih optimal. Bahkan, bukan tidak mungkin membuka ruang fiskal yang lebih besar lagi sehingga bisa digunakan untuk keperluan pembangunan yang lebih produktif. “Ini yang membuat rupiah susah menguat. Asing melihat outlook perekonomian Indonesia tidak baik karena subsidi energi terlalu besar. =GAM
Kepala Departemen Pengembangan, Pengawasan, dan Penanganan Krisis OJK, Boedi Armanto, menjelaskan konglomerasi keuangan adalah lembaga jasa keuangan yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan atau pengendalian yang wajib menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi. “Terdapat 31 konglomerasi keuangan di Indonesia (terutama yang terkait dengan konglomerasi keuangan yang memiliki bank),” tukasnya, di Gedung OJK, Jakarta, Kamis, (25/9). Dari jumlah sementara tersebut, sebanyak 10 konglomerasi merupakan vertical model, yaitu apabila terdapat hubungan langsung perusahaan induk dan perusahaan anak secara jelas dan keduanya merupakan lembaga jasa keuangan (LJK). Sementara sebanyak 13 konglomerasi keuangan bermodel horizontal, di mana terdapat hubungan langsung antara LJK yang berada dalam satu konglomerasi keuangan tetapi LJK tersebut dimiliki atau dikendalikan oleh pihak yang sama. Sedangkan sisanya, sebanyak 8 konglomerasi bermodel campuran, yakni apabila dalam satu konglomerasi keuangan terdapat struktur kelompok usaha yang bersifat vertical dan horizontal. “31 konglomerasi keuangan ini menguasai 70% aset keuangan di Indonesia. Terkait dengan konglomerasi keuangan nonbank masih diidentifikasi. Kemungkinan jumlahnya akan bertambah,” tandas Boedi. Sebagai contoh konglomerasi keuangan di Indonesia adalah Grup Mandiri, yang dipayungi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai induk, namun di bawahnya terdapat berbagai perusahaan. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
SEMEN INDONESIA EKSPANSI KE PAPUA Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (25/9). Menurut Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan mencari pinjaman sebesar Rp 600-840 miliar untuk membiayai ekspansi pabrik baru di Jayapura, Papua dimana pinjaman tersebut setara 50-70 persen dari investasi pabrik sekitar Rp 1,2 triliun yang pembangunannya diperkirakan akan dimulai pada 2015. ant/muhammad adimaja
OJK Serius Perdalam Pasar Keuangan JAKARTA-Pasar modal Indonesia mempunyai potensi pertumbuhan lebih besar dari pasar modal negara lain di kawasan. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal yang juga salah satu Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, menjelaskan kesiapan OJK untuk memperdalam pasar keuangan khususnya pasar modal.
“Pendalaman pasar modal punya 4 building blocks: penguatan infrastruktur sistem teknologi informasi, penyediaan regulasi yang akomodatif bagi industri sekaligus lebih melindungi investor, peningkatan sisi penawaran dan permintaan
produk, serta efektifnya pengawasan dan penegakan hukum di pasar modal. Kesemuanya diorientasikan pada peningkatan likuiditas dan kemampuan kompetitif pasar modal nasional memasuki era integrasi ekonomi ASEAN pada 2015 mendatang”, papar Nurhaida di awal sesi dialognya bersama wartawan di Gedung Bursa Jakarta, Kamis (25/9). Lebih kongkret lagi Nurhaida memaparkan beberapa strategi pengembangan yang telah dan akan dilanjutkan di 2015 mendatang. Terkait dengan pasar perdana, OJK mulai 2015 akan memperkenalkan mekanisme penawaran umum berkelanjutan kepada emiten saham. Pasca go public, kewajiban keterbukaan bisa dilakukan emiten melalui situs internetnya dan web bursa. Mulai 2015 pula kewajiban pelaporan emiten ke OJK bisa dilakukan secara elektronik. Kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk efisiensi proses tersebut akan meningkatkan minat perusahaan untuk go public. Pasar modal Indonesia juga akan memiliki instrumen baru dengan adanya salah
satu pelaku bisnis pembiayaan sekunder perumahan yang akan menerbitkan Efek Beragun Aset berupa Surat Partisipasi (EBA SP). Meski tidak menyebutkan identitas pihak penerbit, Nurhaida meyakini EBA SP akan menjadi pilihan instrumen investasi baru yang menarik bagi investor. “Pertambahan jumlah emiten dan produk keuangan merupakan faktor penting untuk memperdalam pasar, di samping tentunya peningkatan jumlah investor”, jelas Nurhaida. Sementara untuk meningkatkan jumlah investor, OJK punya strategi khusus guna memperluas basis pemodal domestik dengan akan dibukanya kesempatan pihak selain bank berfungsi sebagai agen penjual efek reksa dana (APERD). Lembaga keuangan lain dengan jaringan luas dan pengalaman panjang sebagai pemasar produk keuangan seperti perusahaan perasuransian, perusahan pembiayaan, pergadaian, bahkan perusahaan jasa pos bisa mengajukan permohonan sebagai APERD mulai tahun depan. “Saya yakin jumlah investor domestik
khususnya retail akan meningkat cukup progresif di 2015 mendatang dengan dukungan lembaga non bank yang berfungsi sebagai APERD,” ujarnya. Upaya pendalaman pasar keuangan oleh OJK jelasnya tidak hanya dilakukan pada sisi supply dan demand industri, namun juga dari sisi pengembangan infrastruktur pasar. Sistem penyelesaian transaksi akan semakin disempurnakan dengan pengembangan C-Best Next Generation milik KSEI, e-Clears milik KPEI, dilibatkannya Bank Kustodian sebagai Settlement Agent, dan dukungan Bank Indonesia untuk penyelesaian transaksi yang lebih efisien. OJK bersama KSEI juga akan memperluas penerapan Single Investor Identification (SID) yang sebelumnya hanya untuk investor yang tercatat di KSEI akan diperluas pula untuk investor reksa dana, investor yang terdaftar di BAE, dan investor Surat Berharga Negara. Khusus di segmen surat utang, OJK juga akan menerbitkan aturan khusus yang menjadi pedoman umum bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi repo (General Master Repurchase Agreement). Regulasi baru tersebut akan dilengkapi pula dengan aturan terkait lainnya yang mengatur intermediaries dan aspek transparansi dalam penyelesaian transaksi surat utang. “Selain penerapan Electronic Trading Platform (ETP) untuk surat utang, pada 2015 nanti juga akan diluncurkan Bond Index,” pungkasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Budaya
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 JUMAT 26 SEPTEMBER 2014||TAHUN No. 0450 |IIITAHUN III
OPINI 77
Berpisah Cerpen: Khairul Umam *
D
ia semakin menjauh, mengiringi malam yang terus beranjak. Kutatap punggungnya yang digelayuti tas gendong. Langkahnya pelan namun pasti. Dia takkan kembali. Sesekali jari-jarinya yang lentik menekan tombol-tombol HP-nya. Dilekatkan ke telinganya, berbicara sebentar dan kembali berjalan. Sesekali berhenti. Kukira dia akan menoleh padaku, meski hanya sekilas. Ah, ternyata aku salah. Sama sekali dia tak mempedulikan aku. Dia hanya termangu sendiri.
Kurasa pertemuan kami begitu singkat. Beberapa tahun yang lalu, bersama seorang temannya, yang kebetulan juga temanku, tiba-tiba dia sudah duduk di hadapanku dengan jaket biru bermutif hitam dan songkok kain berwarna kelabu. Dia pendiam, namun bukan berarti tak acuh. Kutahu dia memperhatikan dengan seksama setiap pembicaraan yang kulakukan dengan temannya itu. Sesekali hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Jika ditanya, hanya menjawab sekadarnya. Meski sekilas, keyakinanku akan keluhuran budi dan ketekunannya sudah bulat. Entah dari mana keyakinan itu datang, yang jelas aku tak punya keahlian semacam ini sebelumnya. Mungkin insting saja, atau entahlah. Sebagai manusia biasa aku hanya bisa mengikuti firasat yang kuyakini benar adanya. Anehnya, setelah pertemuan itu firasatku sering tumbuh pada apa saja: pada sebuah peristiwa, keadaan, atau pada tingkah laku teman lainnya. Anehnya, semuanya benar. Setelah malam ini, kami tak akan lagi bersama. Dia sudah ditunggu keluarganya di kampungnya dan aku masih harus menyelesaikan studi di Yogyakarta. Aku memang tidak menangis, tapi hatiku begitu teriris. Beribu gejolak menghantam dadaku hingga terasa ngilu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidup di kota orang hanya sendiri, apa lagi masih belum begitu kukenal. Mungkin temanku yang lain masih banyak,
tapi itu bukan jaminan membuatku lebih bergembira. Teman bagiku bukan hanya sekadar berkumpul, minum teh atau kopi bareng, nonton bareng, jalanjalan bareng bahkan tidur bareng. Teman adalah teman yang bisa saling mengisi dan memperbaiki. Itulah yang kudapatkan darinya selama ini. Diam-diam air mataku menetes membasahi pipi, membasahi leher, membasahi kaos dan membasahi hatiku. Syukurlah dia tidak tahu. Dia sudah berlalu dari hadapanku. Entah dia juga menagis atau tidak. Sebenarnya, air mataku sudah hendak mengalir sejak melihatnya berkemas, namun aku tak ingin perpisahan ini—yang hanya sementara— menjadi begitu melangkoli. Biarlah tak ada yang tahu bahkan lelaki itu, dalam kekar tubuhku ternyata terdapat kehalusan rasa yang mampu meluluh-lantakkan semuanya. Sejak pertemuan kali pertama itu, kami memang tidak pernah bertemu. Bahkan di awal studiku kami masih tak berkomunikasi begitu inten. Sesekali saja jika kebetulan ada acara kami berjumpa dan setelah itu tak ada. Kos kami berjarak begitu jauh. Namun dari pertemuan-pertemuan kecil dan singkat itu keyakinanku akan firasat yang pernah terlintas di benakku beberapa tahun lalu kembali muncul. Seperti ada magnit yang berusaha memper-
satukan kami, begitu kuat hingga kusadar kami telah begitu dekat. “Hidup ini sederhana, belajar dan menulislah maka kau akan mendapat manfaatnya.” Begitulah dia selalu menasihatiku. Malam ini memang tak ada mendung yang menggumpal dan bulan tsabit terlihat jelas mengambang diantara kedipan bintang yang muncul tenggelam. Sedang cahaya lampu kota begitu benderang. Deru knalpot mobil, motor, bus dan ketipak kuda penarik andong saling berebut masuk meminta perhatian untuk didengar. Namun, semuanya mengabur dan mendung menyapaku begitu pekat. Di sini, di hati ini. “Ah, ada apa denganku? Bukankah ini hanya permainan waktu saja? Aku tak boleh berlarut dengan perasaan. Aku harus tegar dan kembali berjalan meski harus sendirian.” Aku membatin. “Jagalah adik-adikku nanti. Pantaulah sekadarnya saja. Tanyakan kemajuan balajar dan menulisnya.” Suaranya lirih namun terasa begiu tegas. Dia memang tidak pernah berubah: seorang pelajar yang ulet dan penulis yang produktif. Sebenarnya aku sempat merinding mendengar pesannya sesaat sebelum dia meninggalkanku yang masih berdiri di luar pagar terminal. Memang sederhana, tak banyak meminta
namun begitu berat kurasa. Aku kenal betul siapa dia, bagaimana memeperlakukan adik- adiknya. Meski sesekali terlihat menjengkelkan namun ada kebenaran yang terpendam di dalamnya. Dia begitu tegas namun tidak keras. Kata-katanya terdengar selalu ketus dan dingin namun dia sangat peduli dan bijak dalam memimpin. Lalu, apakah aku yang baru setahun saja tinggal di kota pendidikan ini bisa menirunya? Kalau begitu kenapa dia harus memasrahkan adik-adiknya padaku, bukan pada temannya yang lain yang lebih seneor dan juga lebih lama hidup bersama mereka di sini? Ah, aku hanya bisa mengangguk canggung karena bagaimana pun ini adalah tanggung jawab yang dia berikan padaku. “Mulai saat ini kupasrahkan mereka padamu.” Dia pun pergi dengan sedikit senyum. Entah senyum bahagia, sedih, haru, atau apalah aku juga tak sempat memaknainya. Aku hanya termangu sambil melihat punggungnya yang bergetar bersama langkahnya yang pelan namun begitu kuat dan pasti. ***** Setelah malam ini kami tak akan bersama lagi. Meski hanya sementara, namun ini akan mengubah semuanya. Di rumahnya dia akan menjadi masyarakat yang utuh dan sebentar lagi seorang istri akan menemaninya.
Sedang di sini, di kota pendidikan ini, aku masih harus berjuang melawan rasa kantuk, malas dan penyakit mumet lainnya seorang diri. Mengurus adik-adikku yang baru dengan penuh sabar dan perhatian yang sama dengan dirinya. Sesekali aku bergidik merinding. Takut tak mampu memegang amanahnya. Namun, sebagai seorang yang dituakan ini harus kulakukan. “Ah, malam. Seandainya aku bisa meminta biarlah kau tinggal lebih lama bersamaku karena dengan cara itu sedih dan bimbangku tak akan diketahui siapa pun selain dirimu. Bukankah engkau adalah sebaik-baik makhluk yang bisa menyimpan rahasia begitu rapi?” Kembali membatin. Kustarter motorku. Mengambil stand untuk keluar dari kerumunan pengantar yang mulai berjubel. Hendak membelakanginya yang masih berdiri di depan sebuah bus malam, menunggu seorang teman yang kebetulan mudik bareng. Kujalankan motorku perlahan, sangat pelan. Mengenang setiap inci jalan yang pernah kami lalui bersama, entah berapa kali aku tak sempat menghitungnya. Tiba-tiba memori itu begitu subur bermunculan menyesaki kepalaku. Di jalan ini kami sempat tertawa bersama, sesekali dia memarahiku dan sebaliknya. Pun di jalan ini kami lewati dengan diskusi-diskusi kecil. Motor inilah yang menjadi saksinya. Ia memang tidak bisa berkata apa lagi berpikir, tapi kutahu dia telah menyaksikan segalanya. Aku pening. Air mataku semakin memebludak tak bisa tertahankan. Ia mengalir kembali membasahi pipi, leher dan kaos lusuhku. Di simpang tiga menuju bekas kosnya dan adik-adikku yang baru, kumatikan mesin motorku. Menepi. Kuusap air mataku, kuatur nafasku dan kubuat seperti tak ada apa-apa. Setelah begitu yakin kembali kuhidupkan motorku. Biarlah tak ada yang tahu bahwa aku telah menangis begitu lama untuknya. Biarlah motorku yang menjadi saksinya. Hanya motorku, seperti saat kami berdua di kota ini. Kutahu adikadikku yang baru telah menungguku. = Jogja, 1 September 2014 *Penulis adalah antropolog, esais, dan penyair yang pada saat ini sedang menempuh pendidikan pascasarjananya di UGM-FIB Antropologi.
KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: Syahfida 8 Novy Noorhayati
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
MADURA
Puisi
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
Suatu Pagi di Bulan Mei kuketuk pintu pagi pekan kedua di bulan mei kau terima senyumku dari balik kamar yang ah, aku lupa nomornya kuberi sebuah ciuman pengantar kata-kata pun bertebaran di dada demikianlah pertemuan dikekalkan oleh sebuah ciuman dan sepasang pelukan
Tangerang, 16.09.2014
Melipat Kenangan satu persatu dilipatnya kenangan tentang kehilangan dan kepedihan disusunnya dalam sebuah lemari yang terkunci di dasar memori ia sibuk menghitung luka demi luka minggu pertama, kedua dan terakhir di bulan kelima juga minggu keempat di bulan ketujuh diam-diam dihapusnya air mata yang luruh inikah rasanya luka? betapa asin dan getirnya sekeping hati ketika perpisahan sua tanpa aba-aba tanpa isyarat kata
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
JUMAT 26 SEPETEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III
Ambisi Yahudi Kuasai Dunia Oleh: Imron Mustofa* Kekejaman Yahudi kian menjadi-jadi. Belum lama ini, Palestina kembali menjadi korban kebrutalan kaum Yahudi. Beribu-ribu korban berjatuhan. Permukiman dan tempat ibadah pun tak luput dari gempuran tentara Yahudi. Lantas, apakah yang mendorong mereka melakukan kekejaman ini? Jawabannya ada dalam buku berjudul “Sejarah Konflik Peperangan Kaum Yahudi” ini.
segera dibuangnya almanak di atas meja meski angka-angka belum selesai dieja Sepanjang Ciledug-Kedoya, 19.09.2014
Cermin aku berkaca nampak seraut wajah muara segala kau yang lebih banyak melepaskan tatap mata dibanding mengurai kata kau yang datang dari balik selat tentang pelaut yang sarat hikayat sorot matamu bagai savana menghamparkan selaksa oase di tepi cakrawala aku mengingatmu sebagai lelaki pemilik lautan ibarat gelombang dari timur yang dikirim bersama deru angin kembali kutatap cermin di hadapanku sekuat tenaga kucari wajahku namun hati tak menemu sedang rindu telah tertuju : kau Tangerang, 20.09.2014
NOVY NOORHAYATI SYAHFIDA
Lahir di Jakarta pada tanggal 12 November 1976. Puisinya telah dipublikasikan di beberapa media cetak seperti Pikiran Rakyat, Suara Pembaruan, Sulbar Pos, Lampung Post, Haluan, Majalah Islam Annida, Jurnal Puisi, Buletin “Raja Kadal”, Majalah Sastra “Aksara”, Buletin “Jejak”, dan Majalah Budaya “Sagang”.
B
uku ini mencoba mengupas sejarah konflik dan peperangan kaum Yahudi sejak zaman Nabi Muhammad Saw hingga sekarang. Menariknya, Najamudin tak sekadar menjabarkan sejarah dengan linier serta deskriptif, melainkan juga menelusuri sebab musabab terjadinya perang dan konflik antara kaum Yahudi dan bangsa-bangsa lain. Sejarah mencatat, setelah masa kenabian Sulaiman, banyak di antara kaum Yahudi yang berdiaspora dengan menyebar ke berbagai wilayah, salah satunya tanah Arab. Di Arab, mereka membangun permusuhan dengan Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya. Namun, setelah berbagai kekalahan dialami kaum Yahudi, banyak di antara mereka yang menyebar dan bergabung dengan kaum-kaum Yahudi yang berada di Eropa, seperti Spanyol, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya. Kesombongan adalah karakter Kaum Yahudi. Mereka tidak mau
berbaur dengan masyarakat di luar golongannya. Meski datang dan tinggal dalam lingkungan masyarakat yang plural, kaum Yahudi hanya bisa berbagi dengan kalangannya sendiri. Kaum Yahudi menganggap bahwa orang yang ada di luar golongannya lebih rendah. Mereka selalu mempunyai cita-cita untuk menjadi penguasa di atas kaum lainnya. Inilah yang bagi sebagian negara Eropa dianggap sebagai ancaman yang harus dibenamkan dari muka bumi. Bahkan, Dr. John Harclerk, seorang cendekiawan Inggris, pernah menyatakan dalam tulisannya di The Guardian London: Demikianlan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Maka selamatkanlah Eropa
dari peperangan yang membinasakan. (hal. 50) Setelah sekian lama kaum Yahudi berdiaspora ke daerah Eropa dan berhasil membangun jejaring-jejaring sosial, mereka pun berniat untuk merebut Palestina dari bangsa Arab. Hal itulah yang menjadi pemicu awal pertumpahan darah yang terus berantai mewarnai tanah Palestina. Pelbagai strategi dan konspirasi dilakukan oleh kaum Yahudi internasional agar barisan kaum Yahudi semakin kuat untuk merebut Palestina. (hal. 101) Konflik antara Yahudi (Israel) dan Palestina pertama kali dipicu oleh Balfour Declaration (2 November 1917) yang menyatakan bahwa Inggris mendirikan a nation home untuk bangsa Yahudi di Palestina. Hal ini tentu diprotes keras oleh bangsa Arab karena dianggap merugikan bangsa Arab serta melanggar perjanjian antara Inggris dan Arab. Bagi kaum Yahudi, hal ini tentu sangat menguntungkan demi lancarnya gerakan zionisme. Meski perlawanan keras dilakukan bangsa Arab, kaum Yahudi tetap melakukan gerakan politiknya untuk mendirikan sebuah negara hingga berhasil merebut Palestina. Begitu banyak strategi dan konspirasi yang dilakukan kaum Yahudi untuk menguasai dunia. Bahkan, sebagian besar tragedi di berbagai belahan dunia, seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, jatuhnya Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, Perang Irak, Tragedi WTC, dan lain sebagainya, didalangi oleh kaum Yahudi. Menariknya, tragedi-tragedi bersejarah ini terangkum apik dalam buku ini. Bahasanya tidak berbelit-belit, sehingga pembaca lebih mudah memahami isi yang dituangkan penulis asal Kecamatan Bluto Sumenep dalam buku ini. Selamat Membaca= *) Pustakawan di Paradigma FITK UIN Sunan Kalijaga
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 JUMAT 26 SEPTEMBER 2014||TAHUN No. 0450 |IIITAHUN III
99
PEMBAHASAN RAPBD
DPRD Optimis Tuntas November SURABAYA - DPRD Kota Surabaya optimistis pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Surabaya 2015 akan tuntas sebelum 30 November mendatang. Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha di Surabaya mengatakan semula sebagian anggota dewan baru menginginkan pembahasan RAPBD mulai awal, namun itu ditolak Kemendagri setelah pimpinan dewan melakukan konsultasi. "Kemendagri tetap mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggran Sementara (KUA PPAS) yang telah disahkan oleh DPRD Periode 20092014," katanya, Kamis (25/9). Sementara terkait pembahasan RAPBD, kata dia, itu akan dituntaskan di komisi-komisi. Masduki mengaku meski bisa dilakukan evaluasi, namun tidak ada hal yang urgen dilakukan perubahan. "Tidak ada masalah yang emergency. Jika ada persoalan, toh ada perubahan anggaran," katanya. Masduki menegaskan perubahan APBD dimungkinkan apabila menyangkut beberapa hal di antaranya terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) "Mungkin DAK ada yang masuk sebelum atau sesudah (APBD) digedok," katanya. Hal lain, lanjut dia, terkait membengkaknya besaran kebutuhan pada program yang telah tercantum dalam KUA-PPAS. "Misalnya, di RSUD Bhakti Dharma Husadah (BDH) sebelumnya akan membeli satu unit peralatan gigi, ternyata dalam pembahasan di Komisi D, yang dibutuhkan justru tiga unit," tutur Masduki. Namun, ia memastikan untuk program baru tidak diperbolehkan karena program yang direncanakan telah tercantum dalam KUA-PPAS. "Yang murni baru tidak boleh, karena sudah dikunci di KUA-PPAS. Contoh, tidak dianggarkan sebelumnya, tiba-tiba dianggarkan di APBD," katanya. Masduki menegaskan, untuk segera menyelesaikan pembahasan RAPBD 2015 pimpinan dewan akan melakukan koordinasi terutama dengan pansus tata tertib DPRD Surabaya. "Kuncinya di tatib, jika cepat selesai, pembahasan bisa segera dilakukan," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
ant/rudi mulya
STOK BERAS BULOG MUSIM KEMARAU. Petugas Badan Urusan Logistik (Bulog) saat memeriksa stok beras di Gudang Bulog kawasan Paron, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kemarin. Menurut Kepala Perum Bulog Subdivre Kediri, Arif Mandu stok beras Bulog Subdivre Kediri aman untuk untuk 8 bulan ke depan terutama menghadapi musim kering atau kemarau ini, dengan stok 26.000 ton.
Musim Kemarau Tak Picu Kelangkaan Beras SURABAYA - Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur optimistis musim kemarau tak memicu kelangkaan stok beras di wilayah kerjanya karena ketersediaan komoditas tersebut cukup hingga 11 bulan mendatang. "Pasokan beras di Jatim aman. Bahkan, tidak hanya untuk kebutuhan di Jatim, tapi menopang kebutuhan Indonesia Timur," kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim Rusdianto, ditemui di kantornya di Surabaya, Kamis (25/9). Menurut dia, stok beras di Jatim mencapai 496.000 ton. Besaran ketersediaan tersebut cukup untuk kebutuhan Jatim hingga 11 bulan ke depan atau hingga bu-
lan Agustus tahun 2015. "Terkait keberadaan beras impor di Jatim, kami tidak menampik jika nantinya Bulog Pusat menugaskan Bulog Jatim untuk menyimpan beras impor yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia Timur. Tapi, kami tegaskan hal itu hanya mengemban tugas bukan disalurkan di Jatim," ujarnya. Mengenai kapasitas gudang
milik Bulog Jatim, jelas dia, besarannya mencapai 1,2 juta ton. Sementara, gudang Bulog di berbagai wilayah Indonesia Timur rata-rata kapasitasnya cukup kecil. "Dengan begitu, tidak mungkin beras impor itu akan langsung dikirim ke sana. Apalagi biasanya akan disimpan di sini dan dikirimkan ke daerah tujuan secara bertahap," ucapnya. Untuk itu, harap dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena dipastikan beras impor tidak akan merembes ke pasar Jatim. Bahkan, hal tersebut telah dibuktikan pada tahun 2011 dan 2012 di mana Bulog Pusat menu-
gaskan Jatim untuk menjadi gudang penyimpanan. "Kami yakini tidak ada satu butirpun beras impor yang merembes ke pasar Jatim," tukasnya. Ia mengemukakan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maka Bulog Pusat menjalankan fungsinya menjadi stabilisator harga beras dalam negeri. Hal itu dengan memeratakan stok beras di seluruh wilayah Indonesia. "Bahkan, menjadi gudang penyimpanan akan menambah kegiatan di pelabuhan, angkutan atau distribusi dan buruh di pelabuhan," katanya. = ANT/CHANDRA HN/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
Lima Kecamatan Alami Kekeringan MALANG - Lima dari 33 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Singosari, Kalipare, Lawang, Pagak, dan Donomulyo. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiono mengatakan sebelumnya hanya ada dua kecamatan yang mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Singosari dan Kalipare, tapi saat ini meluas menjadi lima kecamatan. "Memang tidak seluruh wilayah di kecamatan itu men-
galami kesulitan air dan kekeringan, hanya di kawasan yang sumber airnya dalam saja, sehingga tidak bisa membuat sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Ada sejumlah daerah di Kabupaten malang topografinya memang sulit untuk dibuatkan sumur, bahkan ada yang sudah hampir 100 meter, tapi airnya belum juga keluar," ujarnya, Kamis (25/9).
BPBD, katanya, tidak terkejut dengan bertambahnya kecamatan yang mengalami kekeringan itu, sebab pada setiap musim kemarau, di Kabupaten Malang selalu ada yang kekeringan. Tahun lalu, kecamatan yang mengalami kekeringan, selain Singosari dan Kalipare, juga kecamatan Sumbermanjing Wetan, Jabung dan Sumberpucung dan tahun ini untuk sementara daerah itu masih aman. Menurut dia, kebutuhan air bersih di beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan itu dipasok dari mobil-mobil tangki
milik PMI, Dinas Cipta Karya, PDAM maupun BPBD sendiri dengan kapasitas per hari ratarata mencapai 40 ribu liter lebih. Distrubusi air bersih tersebut dilakukan secara bergilir. Selain mengatur pendistribusian air bersih ke sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan, BPBD juga memetakan kawasan hutan yang rawan kebakaran, sebab hanya dengan gesekan antarpohon saja bisa memicu kebakaran. Pada musim kemarau, wilayah Kabuapten malang rentan terhadap kekeringan dan kebakaran
hutan, namun pada musim hujan, daerah itu rawan bencana lainnya, seperti banjir dan tanah longsor. Utuk menangani bencana tersebut, Pemkab Malang menganggarkan dana tanggap bencana pada APBD rata-rata sebesar Rp 1 miliar per tahun. "Wilayah Kabuapten Malang ini memang rentan terhadap bencana alam, baik ketika musim kemarau maupun hujan. Melalui berbagai cara dan upaya, kami sebisa mungkin melakukan antisipasi agar tidak sampai terjadi bencana," katanya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK
PENGUATAN LEMBAGA
LIPI: Lembaga Riset Tidak Bekerja untuk Pemerintahan
PEMBERANGKATAN. Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Solo dilepas anaknya saat pemberangkatan di halaman Balaikota Solo, Jawa Tengah, kemarin. Sebanyak 577 calon jemaah haji dari Kota Solo akan diberangkatkan dalam kloter ke- 55 dan 56 Embarkasi Adi Soemarmo pada Senin (22/9) kemarin.
ant/maulana surya
HAJI
JCH yang Sakit Terancam Ditunda SURABAYA - Sebagian dari sepuluh jemaah calon haji (JCH) Jawa Timur yang sakit dan masih dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya terancam ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada musim haji berikutnya. "Hingga Kloter 58 berangkat ke Tanah Suci, masih ada sepuluh calon haji yang sakit, padahal seluruhnya ada 64 kloter (27/9)," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jatim HM Sakur di Surabaya, Kamis (25/9). Tahun lalu (2013), kata dia, tercatat dua calhaj yang tertunda berangkat ke Tanah Suci, karena sakit, namun keduanya bisa berangkat pada musim haji 2014. "Karena itu, kemungkinan ada 2-3 jemaah calon haji yang mungkin tertunda berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini karena sakit,
tapi mudah-mudahan sisa waktu 1-2 hari ini akan semakin banyak yang sembuh atau bahkan semuanya sembuh," katanya. Didampingi staf Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Bagus Boediman, ia mengatakan ke-10 calhaj yang sakit itu umumnya orang lanjut usia dengan penyakit antara lain diabetes, anemia, dan jantung. "Selain jemaah calon haji yang tertunda karena sakit, ada empat jemaah calon haji yang juga mengalami tunda berangkat, karena kami pulangkan akibat tersangkut masalah imigrasi," katanya. Sekretaris Umum PPIH Embarkasi Surabaya itu mengatakan keempat calhaj itu diragukan dokumennya oleh petugas PPIH Embarkasi Surabaya dari jajaran Imigrasi, bahkan pihak imigrasi juga
sudah meminta bantuan polisi untuk menyelidikinya. "Karena itu, keempat jemaah calon haji yang diduga hanya menjadi korban itu pun terpaksa kami pulangkan dan kami tunda keberangkatannya hingga musim haji tahun depan (2015)," katanya. Selain masalah dokumen, petugas PPIH Embarkasi dari jajaran Angkasa Pura juga menemukan seorang calhaj dari Kabupaten Probolinggo yang membawa barang melebihi ketentuan yakni 1.440 batang rokok. Aturannya, maksimal 200 batang rokok. Ditanya evaluasi penerbangan hingga menjelang Kloter 64 atau kloter terakhir berangkat (27/9), ia mengatakan ada satu dari 64 kloter yang mengalami "delay" (tunda) keberangkatan selama beberapa menit. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK
SURABAYA - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim menegaskan sebuah lembaga riset tidak dapat bekerja dalam siklus satu pemerintahan tetapi bekerja untuk sebuah negara. "Pasti lebih dari lima tahun, tidak bisa lembaga riset dibubarkan lalu dibangun yang baru. Yang perlu dilakukan satu pemerintahan adalah komitmen untuk terus menguatkan lembaga riset yang ada," kata Kepala LIPI saat membuka Pekan Inovasi Teknologi di Surabaya, Kamis (25/9). Banyak orang, menurut dia, mungkin banyak mengecam kematangan dari suatu hasil riset, namun kenyataannya memang teknologi itu tidak bisa diprediksi. Terkadang orang tidak sadar, untuk mendapat satu varietas padi baru membutuhkan waktu delapan tahun, dan itu standar untuk mencapai kualitas baik, kalau tidak dijalankan dapat berbahaya juga untuk masyarakat. Peneliti, lanjutnya, memang terkadang melakukan kesalahan, namun ada mekanisme pada seorang peneliti untuk memperbaiki langsung apa yang telah dihasilkannya. "Peneliti itu terkadang juga ada yang sombong, dia meneliti sesuatu yang lain mau mengerti atau tidak ya terserah. Tapi ya biarkan saja peneliti berkreasi, siapa yang menduga 20 tahun lagi hasil riset itu yang menen-
tukan masa depan," ujar Lukman. Bagi negara berkembang, menurut dia, memang penting pimpinannya mengingatkan misi penelitian dan pengembangan bangsa untuk rakyatnya. Kepala negara di negara-negara maju pun menjadi komando dari riset, dan tidak ada kepala negara besar yang tidak tertarik pengembangan riset untuk menciptakan teknologi canggih. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa terkadang kreativitas seorang peneliti tidak berdimensi tahun depan, tetapi berdimensi masa depan. Sebelumnya Presiden terpilih Joko Widodo menyebutkan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek akan menjadi satu. Alasannya, karena dengan menggabungkan pendidikan tinggi dengan ristek diharapkan riset dan penelitian terkait dengan teknologi, riset sosial dan riset pertanian, dan yang berkaitan dengan maritim bisa diaplikasikan oleh masyarakat. Joko Widodo menilai penelitian yang ada saat ini tidak terakomodasi dengan baik sehingga manfaat hasil penelitian tidak dapat dirasakan masyarakat. Anggaran berceceran di manamana sedangkan hasilnya tidak tampak. Joko Widodo menargetkan dalam tiga tahun masa pemerintahannya nanti dapat mencapai swasembada beras dan gula. = ANT/VIRNA P SETYORINI/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
11
ant/ho/suryanto
KECELAKAAN DI TOL SURABAYA. Sejumlah petugas berusaha melakukan evakuasi terhadap mobil yang terlibat kecelakaan di KM 3.200 Tol Waru arah Perak tak jauh dari Gerbang Tol Dupak 2, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/9). Kecelakaan tersebut mengakibatkan 6 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Enam TNI Tewas Akibat Kecelakaan Tol Dupak-Perak SURABAYA - Sebanyak enam orang anggota TNI Angkatan Laut tewas akibat kecelakaan lalu lintas antara Lyn SatlinLamil Nodis AL 8503-03 dengan Trailer Nopol L8068-SM di Tol Dupak arah Perak Surabaya, Kamis (25/9). Petugas Pelayanan Informasi Jasa Marga, Agus, menyatakan kecelakaan pada pukul 06.15 WIB itu terjadi saat truk Satlinlamil melaju dari Tol Waru menuju Perak dengan kecepatan tinggi. "Idealnya, untuk melaju di jalan tol dalam kota ada batasan kecepatan yang harus dipatuhi yakni antara 60-80 kilometer," katanya. Untuk batasan kecepatan ketika melaju di tol luar kota, katanya, idealnya adalah antara
60-100 Kilometer, namun kecelakaan yang terjadi di KM3400 atau tepatnya berada di Tol Dupak itu dengan kecepatan tinggi. "Kecelakaan itu terjadi ketika truk TNI AL mendahului dari sebelah kiri (bahu jalan), padahal di lokasi itu ada truk trailer yang sedang parkir sejak semalam karena ada perbaikan roda kiri," katanya. Akhirnya, kecelakaan pun terjadi karena truk anggota TNI AL yang berpenumpang 11 orang itu
tidak bisa mengerem, sehingga kendaraan itu menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan tol itu. Setelah ada info kecelakaan lalu lintas itu, tambah dia, petugas Jasa Marga setempat dibantu petugas kecelakaan dari KP3 dan pihak Polrestabes Surabaya langsung meluncur ke lokasi kejadian. "Di sana, kami melihat ada dua korban tewas di lokasi kejadian yang berasal dari anggota TNI AL, tapi ada beberapa orang lain yang mengalami luka ringan, tapi kami tidak memiliki data pasti berapa orang yang luka ringan, karena kecelakaan itu sudah ditangani Polrestabes Surabaya," katanya.
Hanya saja, pihaknya menerima informasi bahwa ada sembilan korban luka dari TNI AL yang dilarikan ke RS Soepomo Lantamal-V Surabaya dan empat korban luka di antaranya dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit tersebut. "Saat ini, pihak Jasa Raharja sedang mengurusi enam jebazah yang sudah berada di rumah duka itu," katanya. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya mengimbau seluruh pengguna jalan, terutama di jalan tol menaati rambu-rambu lalu lintas yang ada. "Jangan melakukan pelanggaran, karena pelanggaran adalah awal dari kecelakaan," katanya. = ANT/INDRA S/AYU CITRA SR/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
MADURA
12
Musim Kemarau
Lahan Pertanian Tidak Produktif
TAK BERFUNGSI. Kondisi bedak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdapat di rest area Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Puluhan Bedak Rest Area Tak Berfungsi
PROBOLINGGO - Musim kemarau membuat warga yang berada di daerah kekeringan harus menghadapi masa paceklik. Karena lahan pertanian mereka tidak bisa membuahkan hasil yang maksimal. Di wilayah Kabupaten Probolinggo terdapat 44 Desa yang tersebar di 13 kecamatan harus rela bersabar menghadapi kekeringan pada musim kemarau. Dampak yang paling banyak merasakan hal itu, yakni para petani.”Kalau sudah musim seperti ini pendapatan petani sangat minim,” terang, Sundap (35) salah satu warga Desa Tigasan Kulon, Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Kamis (25/9). Menurutnya, minimnya pendapatan bagi masyarakat yang ada di desanya tidak begitu besar dibandingkan dengan musim penghujan. Karena mereka banyak yang berprofesi petani.“Semua ladang yang dimilikinya kering tanpa ada tanaman,” kata Sundap. Sundap mengatakan, untuk petani yang ada di daerahnya biasanya akan memulai menanam, apabila sudah memasuki musim penghujan. “Kalau sudah hujan, banyak warga yang memulai bercocok tanam seperti jagung dan padi,” jelasnya. Ia menambahkan, masalah beras untuk dimasak petani
tidak begitu kesulitan. Ketika musim penghujan, petani sudah mulai memanen padinya dan pasti akan menyimpannya.“Ini untuk persiapan ketika menghadapi musim seperti ini,”tandas Sundap. Yang dinilai paceklik, kata Sundap, petani tidak ada pemasukan untuk penghasilan keluarganya. Untuk saat ini, agar bisa menyambung hidup petani mulai menjual ternak peliharaannya seperti kambing dan sapi.“Mereka tidak bisa memperoleh hasil dari lahan pertanian,” ucapnya. Sementara itu, Misno (39) warga lainnya mengaku biaya ekonomi keluarga dinilai tidak ada perbedaan antara musim kemarau dengan musim hujan. Walaupun kebutuhan keluarga, masih harus menanggung biaya pendidikan.“Memang sekolah dasar tidak bayar SPP. Namun untuk uang saku anak dan kebutuhan lainnya tetap ada,” jelasnya. Kalau sudah musim kemarau seperti ini, daerah kekeringan memang sudah dinilai paceklik. “Semoga musim kemarau inim, cepat berakhir. Dan petani bisa segera memulai menabur benih untuk jagung dan jenis tanaman lainnya,” harap Misno. =Mahfud Hidayatullah
Atap Plafon dan Lantai Mulai Retak PROBOLINGGO – Puluhan bedak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdapat di rest area Tongas, Kabupaten Probolinggo tak berfungsi. Bahkan, setiap hari bedakbedak tersebut sepi. Tak hanya itu, kondisi bedak tak berfungsi tersebut mulai rusak. Seperti atap plafon dan lantai yang mulai retak. Sejumlah PKL yang ada di sekitar rest area tersebut mengatakan pedagang enggan untuk menyewa karena kondisi rest area sepi dengan pembeli. “Pembelinya sepi, jadi pedagang enggan untuk menyewanya,” ujar seorang PKL, Abdurahman kepada wartawan, Kamis (25/9). Menurut dia, kondisi tak fungsinya puluhan bedak yang terdapat di rest area itu sudah berlangsung lama. Sehingga wajar kalau beberapa bangunan bedak itu mengalami rusak.
Sekedar diketahui, rest area tersebut merupakan salah satu tempat pusat “oleh-oleh” Kabupaten Probolinggo. Namun sayang, kondisi rest area itu memprihatinkan. Karena hampir setiap hari kondisinya sepi dengan pengunjung. Hanya ada beberapa bedak yang tampak ramai. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Sidiq Widjanarko saat dikonfrimasi menjelaskan, bedak yang kosong
itu bukan karena tidak ada pedagang yang menempati. Hanya saja, bedak itu tutup karena kondisinya sepi pembeli. “Bukan tidak dipakai, tetapi memang tidak dibuka oleh pedagangnya karena sepi pembeli,” kilahnya kepada wartawan. Sidiq mengatakan, kondisi sepinya rest area tersebut sudah menjadi pemikiran pemkab. Bahkan, ada upaya untuk meramaikannya, sehingga rest area itu benar-benar menjadi tempat pusat oleh-oleh bagi masyarakat.“Pemkab sudah merencanakan itu,” katanya. Hanya saja, Sidiq tidak menjelaskan upaya apa yang akan dilakukan oleh pemkab untuk meramaikan rest area itu, sehingga masyarakat bisa tertarik dan berkunjung. =Muhammad Sugianto
MASA PACEKLIK. Lahan pertanian tidak produktif, dampak kemarau panjang yang dirasakan petani.
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450| TAHUN III
13
DIAMANKAN. Tiga pelaku kejahatan jalanan di Mapolres Probolinggo Kota yang membuat resah warga.
Intensitas Kriminal Jalanan Tinggi Tiga Pelaku Ditangkap di Lokasi Berbeda PROBOLINGGO – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo Kota memastikan tiga pelaku kriminal jalanan telah ditangkap di tempat kejadian perkara yang berbeda. Menurut data pihak kepolisian, tiga tersangka ini dikenal alap-alap pelaku kriminal jalanan. Ulah para pelaku ini membuat resah warga Kota Probolinggo.
Aksi kejahatan di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota terbilang tinggi intensitasnya. Kejadian kejahatan ini memaksa masyarakat waspada, khususnya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan jambret. Tak pelak polisi pun dibuat kerja keras mengungkap para pelaku. Dalam tiga hari terakhir satu demi satu pelaku mulai tertangkap. Dimulai penangkapan curanmor di jalan Cangkring Kelurahan
Kanigaran Kota Probolinggo. Tersangka berhasil dibekuk setelah membawa lari motor Honda Bit N 3757 SA milik Rini (45). Adalah FHA (18) pemuda pengangguran warga Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, ditangkap polisi bersama barang buktinya. Tersangka FHA ditangkap dalam sebuah pengejaran unit reskrim Polres Probolinggo Kota di wilayah Mayangan. Ia menyerah setelah diamankan
warga.“Tersangka ini menyerah setelah warga langsung mengamankan. Selanjutnya anggota mengelandang ke Mapolres Probolinggo Kota,” kata AKP. Damar Bastiar, kepada wartawan, Kamis (25/9). Sementara tidak lama berselang pelaku penjabretan juga dibekuk usai melakukan aksinya di jalan Anggrek Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan. Tersangka AR (30) warga Maron Wetan, Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo, tertangkap tangan setelah menjabret tas milik Puspita Dewi, warga Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Korban dijambret saat menaiki motor. Menurut pengakuan tersangka AR, korban diintai sejak keluar dari rumahnya. Dalam
perjalanan itu bersama temanya merampas tas korban. Namun naas, aksinya diketahui warga dan polisi hinga aksi kejar-kejaran tidak terelakan. Motor Suzuki VU Nopol B 3769 XG milik pelaku terjatuh sebelum lolos dari kejaran polisi.“ AR tersangka jambret ini diduga kuat melakukan di beberapa titik di wilayah Kota Probolinggo. Hanya saja, tersangka mengaku baru sekali melakukan penjambretan,” terang AKP. Damar Bastiar. Satu lagi pelaku aksi kriminal jalan, yakni AMN (25) warga Dusun Sulur Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo. Pelaku mengambil sepeda motor milik SPR (45) warga Dusun Krajan Desa Patalan Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Tersangka mencuri sepeda
motor saat diparkir, dan merusak menggunakan kunci T. “Barang bukti yang kita amankan berupa satu unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z dan dua buah kunci T,”tandasnya. Ketiga tersangka yang kita amankan di lokasi berbeda, kita jerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Untuk meminimalisir aksi kriminal jalanan, pihaknya sudah mengumpulkan anggota Satreskrim di Polres dan jajaran polsek untuk lebih rajin berpatroli. Selain itu, mengajak masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri. “Ya ini kita tingkatkan, kami berharap anggota di lapangan bisa ungkap kasus kejahatan,” ungkap AKP. Damar Bastiar. =M.Hisbullah Huda
14
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
PAD Pasar Tak Ada Kenaikan Hanya Ditarget Rp 2 Miliar PROBOLINGGO- Pendapatan pasar Kabupaten Probolinggo tahun ini dengan tahun 2013 kemarin, tidak ada kenaikan angka. Tahun 2013 lalu, pasar yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) hanya ditarget Rp 2 miliar untuk tahun ini. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Probolinggo, melalui Kasi Pengelolaan Pasar, Taufiq mengatakan pendapatan pasar tahun ini dengan tahun lalu dinilai tetap. Yakni hanya ditargetkan Rp 2 miliar. Menurutnya. jumlah pasar di wilayah Kabupaten Proboling-
go terdapat 34 buah. Dari kesemuanya itu, ditargetkan dapat menyumbangkan pendapatan melalui retribusi. Pihaknya mengaku target pendapatan merupakan akumulasi dari seluruh pasar yang ada di kabupaten. “Itu target selama setahun. Diupayakan setahun memenuhi target,”tegas
Taufiq, kepada wartawan, Kamis, (25/9). Taufiq menambahkan , ada dua item pendapatan pasar yang masuk ke Dispenda. Pertama yakni pendapatan pasar palawija Rp 1,5 miliar dan pasar hewan Rp 500 juta. Pendapatan tersebut nantinya akan diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur. Sumber keuangan belanja infrastruktur pasar diperoleh dari PAD (Pendapan Asli Daerah) “Salah satu itemnya dari retribusi pasar sendiri,”katanya. Dikatakan, minimnya ketertarikan masyarakat datang atau
MengganGgu
Perbaikan Jalan Tak Kunjung Selesai PROBOLINGGO - Memasuki akhir bulan ke dua, perbaikan jalan di jalur pantura tepatnya jalan panglima Sudirman, Kota Kraksaan membuat Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo mulai resah. Hingga memasuki tanggal 25 September 2014 ini, perbaikan jalan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamarga Provinsi Jawa Timur, nampak tak ada tanda-tanda akan selesai. Pekatnya debu bekas galian perbaikan jalan terus mengganggu para pengendara yang melintasi sepanjang 1,5 kilometer di lokasi jalan protokol Kota Kraksaan. Dalam sehari, petugas BLH pun mengantisipasinya melalui penyiraman sepanjang jalan yang ada pada pagi dan sore, dengan menghabiskan air sebanyak enam tangki mobil. Namun, solusi ini tak berjalan efektif. Banyak warga setempat yang masih mengeluhkan banyaknya polusi udara karena debu yang beterbangan. Kepala BLH Kabupaten Probolinggo, melalui Kasubid Pengelola Pertamanan, Bedjo Rijanto, mengatakan pihaknya mulai resah akan perbaikan jalan yang tak kunjung selesai. Alasannya, mulai dekatnya penilaian untuk lomba kota bersih Adipura, kategori kota kecil tingkat kabupaten/kota. Pihaknya tak mampu menjamin persiapan menyambut Adipura pada bulan oktober mendatang berlangsung matang.“Saya berharap pada Minggu kedua bulan Oktober depan sepanjang jalan protokol Kraksaan harus
segera selesai atau sudah di aspal. Karena, proses penilaian Adipura tak hanya dinilai dari segi penataan kota.“Baiknya infrastruktur jalan dan bangunan yang ada menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan penilaian yang baik,”kata Bedjo Rijanto. Bedjo Rijanto menambahkan, pihaknya akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan para pelaksana proyek perbaikan jalan. Jika nantinya proses koordinasi berjalan buntu, pihaknya akan melakukan tekanan pada pihak pelaksana proyek perbaikan jalan. “Ini dilakukan agar masalah
yang ada bisa segera mungkin terselesaikan. Penilaian Adipura yang nilai standartnya harus mencapai 75 persen, kondisi kota harus dalam keadaan bersih, rapi dan teratur,”sebutnya. Terpisah, Pengawas Perbaikan Jalan Pantura, Purnomo, mengaku, pihaknya tidak bisa memastikan, kapan akan dilakukan pengaspalan Jalan Protokol Panglima Sudirman Kota Kraksaan.”Saya mendengar informasi dari rekan saya Irawan selaku Pelaksana Proyek. Bahwa pengaspalan akan dilakukan dalam kurun waktu sepekan lagi,”ucapnya. =M.Hisbullah Huda
berbelanja di pasar tardisonal salah satu kendalnya karena tempatnya kotor, jika hujan becek. Masyarakat lebih suka berbelanja di hypermarket, dengan kondisi dagangan yang terlihat bersih serta lokasi yang bersih. “Makanya arah pengembangan pasar di Kabupaten Probolinggo menuju pasar semi modern ,” papar Taufiq. Taufiq mengaku kalau dirinya tidak mengetahui perincian masing-masing pedagang di pasar. Hal itu disebabkan karena setiap pedagang membayar retribusi beragam. Dibedakan antara peda-
gang pasar yang memiliki lapak permanen dengan pedagang musiman. Terutama disesuaikan dengan jenis pasar, sebab di kabupaten ada pasar yang dibukan pada hari-hari tertentu saja. Salah satunya pasar Muneng Kecamatan sumberasih. Pasar ini hanya beroperasi pada hari Kamis dan Minggu. Kemudian pasar Patalan Kecamatan Wonomerto pada hari Senin dan Jumat, Pasar Krucil hanya Selasa dan Sabtu. “Nominalnya silahkan tanya di masing-masing koordinator pasar saja,” tandasnya . =Mahfud Hidayatullah
DAUR ULANG
Olah Sampah Berdayakan Kelompok Tani PROBOLINGGO –Banyak orang mengabaikan sampah karena kotor dan harus tidak bernilai, tetapi tidak bagi para petani yang ada di Kota Probolinggo. Sebanyak 50 kelompok petani di Kota Probolinggo mengikuti pelatihan daur ulang sampah. Mereka mengelola sampah hingga menjadi barang yang bernilai ekonomis Para petani ini menyulap sampah menjadi barang yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka mengolah sampah menjadi barang kerajinan yang bernilai jual dan sejumlah barang kebutuhan keluarga lainnya. Unit Pengelolaan Terpadu (UPT) PSL Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Andik, menjelaskan persoalan sampah itu memang sangat urgen. Agar sampahsampah itu tidak membludak di TPA, upaya pendauran ulang itu menjadi salah satu solutif. “Setelah didaur ulang, sampah itu kemudian menjadi produk yang bermanfaat,” tandasnya kepada wartawan, kemarin. Menurut dia, dengan didaur ulang menjadi produk, secara tidak langsung itu menjadi lapangan pekerjaan bagi
masyarakat. Makanya, pelatihan itu sangat penting dilakukan untuk memberikan bekal terhadap para kelompok tani yang ada di Kota Probolinggo. “Dengan pelatihan itu, para kelompok tani nanti bisa mengembangkannya sendiri agar menjadi lapangan pekerjaan yang bisa dijadikan sumber pendapatan,” katanya. Sementara itu, Kepala BLH Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, persoalan sampah memang sudah diatur oleh pemerintah. Yakni berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomer 5 Tahun 2010. “Aturannya sudah jelas,” ungkapnya. Salah satu isi dari Perda tersebut, tentang larangan masyarakat yang membakar sampah. Selain itu, masyarakat dilarang membuang sampah secara sembarangan. Seperti membuangnya di selokan atau sungai. “Itu diperbolehkan,” timpalnya. Dengan adanya aturan Perda tersebut, Budi berharap agar masyarakat Kota Probolinggo mentaatinya. “Budaya membakar dan membuang sampah itu harus dihilangkan,” ungkapnya. Itulah sebanya, agar sampah yang ada itu lebih bermanfaat, upaya mendaur ulang itu harus dilakukan. Sehingga itu menjadi lapangan pekerjaan masyarakat sebagai sumber pendapatan. =Muhammad Sugianto
KORAN MADURA
lahraga
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014SEPTEMBER | No. 0450 |2014 TAHUN III JUMAT 26
No. 0450 | TAHUN III
15 15
City Bertemu Newcastle MANCHESTER - Manchester City akan ditantang Newcastle United di putaran keempat Piala Liga Inggris setelah sama-sama memetik kemenangan pada laga putaran ketiga yang berlangsung terpisah Kamis (25/9) dini hari WIB kemarin. City menghancurkan Sheffield Wednesday tujuh gol tanpa balas di Etihad Stadium, sedangkan Newcastle menang tipis 3-2 atas Crystal Palace. Menjamu Sheffield di kandang, City diprediksi akan menang mudah dan menguasai jalannya laga sejak menit awal. Namun, perkiraan itu terbukti tidak benar setelah klub asal Divisi Championship itu mampu menahan imbang tuan rumah tanpa gol di babak pertama. City baru panas begitu memasuki babak kedua. Tujuh gol pun langsung mengalir dimulai gol dari Frank Lampard pada menit ke-48. Menerima bola dari Milner, gelandang veteran itu langsung melepas sepakan khasnya yang gagal dibendung kiper Sheffield, Kirkland. Selang lima menit, City menggandakan keunggulan berkat sepakan Edin Dzeko pada menit ke-53 memaksimalkan umpan matang umpan Jesus Navas. Tidak sampai semenit, gawang “The Owls” kembali terkoyak lewat aksi Jesus Navas. Badai serangan City
belum berhenti sampai di situ. Pada menit ke-60, Yaya Toure semakin membenamkan tim yang pernah meraih Piala Winners 1991 itu lewat sepakan titik putih. Pelanggaran itu juga membuat Kamil Zayatte dikartu merah oleh wasit. Unggul jumlah pemain, City semakin menggila. Dzeko kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah mengkonversikan umpan silang Aleksandr Kolarov. Pemain 18 tahun, Jose Angel Pozo, menggenapi keunggulan menjadi enam gol seusai menerima umpan dari Navas. Pesta gol City ditutup oleh Lampard lewat sepakan terukurnya.
Frank Lampard menjaga bola dari dua pemain Sheffield Wednesday pada laga Piala Liga Inggris putaran ketiga yang berlangsung pada Kamis (25/9) dini hari WIB. City menang tujuh gol tanpa balas atas tamunya itu dan memastikan lolos ke babak berikutnya.
Chelsea Taklukkan Bolton Kemenangan juga diraih Chelsea saat menjamu Bolton Wanderes dengan skor 2-1. Meskipun tampil di Stamford Brigde, “The Blues” tidak serta-merta mampu tampil dominan atas sang lawan.
Sempat unggul pada menit ke25 melalui sepakan keras Kurt Zouma pada menit ke-25, namun Chelsea harus kecolongan gol penyama kedudukan lewat tandukan Matthew Mill pada enam
menit kemudian. Chelsea harus berterima kasih kepada gelandang Oscar yang tampil sebagai penentu kemenangan timnya lewat golnya pada menit ke-55. Tembakan pemain
asal Brasil itu sukses menaklukan kiper lawan sekaligus bertahan hingga akhir laga. Di babak keempat Chelsea akan mendapatkan lawan ringan yakni Shrewsbury. =SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI
Serie A Italia
Posisi Juventus dan Roma Ditentukan Akhir Pekan Depan ROMA - Posisi Juventus dan AS Roma di klasemen sementara Liga Serie A Italia akan ditentukan akhir pekan depan, ketika Serigala Hitam melawat ke Juventus Stadium, kandang Juventus, Minggu (5/10) mendatang. Tim yang menang pada laga itu akan menjauh meninggalkan yang lain. Saat ini, Juventus dan AS Roma sama-sama mengantongi 12 poin hasil empat kali menang pada empat laga pertama musim ini. Juventus berhak duduk di puncak klasemen karena unggul selisih gol dari AS Roma yang bertengger di tempat kedua. Kalau Juventus berhasil mengalahkan Roma pada laga akhir pekan nanti, maka mereka unggul tiga poin atas AS Roma. Bila sebaliknya, Roma yang akan memimpin klasemen. Pada Kamis (25/9) dini hari WIB, kedua tim ini sama-sama memetik kemenangan atas lawan-lawan mereka. Juventus menang 3-0 atas Cesena, sedan-
Arturo Vidal tampil gemilang saat Juventus membekuk Cesena di Juventus Stadium, Kamis (25/9) dini hari WIB. Vidal mencetak dua gol dari skor 3-0 kemenangan Juventus. gkan AS Roma menang tipis 2-1 atas Parma. Menjamu Cesena di Juventus Stadium, “La Vecchia Signora” membuka keran golnya ketika laga memasuki menit ke-18 melalui penalti kontroversial. Wasit men-
uduh Emmanuel Cascione memblok bola dengan tangan menyusul tendangan dari Roberto Pereyra. Padahal, Cascione hanya berusaha menjaga mukanya dari bola. Cesena pun protes, tetapi wasit tetap dengan keputusannya.
Arturo Vidal yang maju sebagai eksekutor melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada menit ke-64, Vidal kemudian membuat Juve menggandakan keunggulan lewat sepakan jarak jauhnya dari luar kotak penalti mengarah ke pojok kiri gawang lawan. Cesena yang tidak mampu keluar dari tekanan kembali harus rela gawangnya dibobol untuk kali ketiga pada menit ke-83. Kali ini giliran sepakan Stephan Lichsteiner dari dalam kotak penalti yang tidak mampu dihentikan Leali seusai menerima umpan dari Simone Padoin. Pada laga lain, Roma juga tetap menjaga catatan 100 persen kemenangan setelah Miralem Pjanic mencetak gol penentu kemenangan ke gawang Parma menjelang laga tuntas. Pada laga yang berlangsung di Ennio Tardini, “Giallorossi” sempat memimpin lebih dulu melalui gol tendangan voli Adem Ljajic pada menit ke-27. Namun, Parma yang tampil
penuh determinasi mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-56. Adalah Paolo De Ceglie yang membangunkan harapan untuk timnya setelah menyambut sepak pojok lewat tandukannya tanpa bisa diantisipasi oleh kiper Roma, Morgan De Sanctis. Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang, Pjanic tampil sebagai pahlawan kemenangan. Pada menit ke-88, Roma mendapat tendangan bebas dan Pjanic yang menjadi eksekutor mengirimkan bola melengkung ke pojok kiri atas gawang lawan. “Kami tidak hanya bermain baik dengan mencetak gol pertama, tapi saya juga senang dengan penampilan Adem Ljajic. Tapi, kami juga cukup kesulitan dalam memanfaatkan bola mati. Bagaimana solusinya? Berikan bola kepada Pjanic dan lihat ia akan mencetak gol jenius lewat tendangan bebasnya,” kata pelatih Roma Rudi Garcia. =SKY SPORTS/ESPN/CAROL AJI
16BACA KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
JUGA
KORAN MADURA
Posisi Juventus dan AS Roma Bakal Ditentukan Akhir Pekan Depan Olahraga | 15
16
LIONEL MESSI
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III
Laju El Barca Tertahan di La Rosaleda Barcelona Buat Rekor Buruk
Gerard Pique (kiri) berduel memperebutkan bola dengan bek Malaga Sergio Sanchez (dua dari kiri) dalam lanjutan La Liga yang mempertemukan Malaga kontra Barcelona di Sradion Rosaleda, Malaga, Kamis (25/9) dini hari WIB.
MALAGA - Barcelona untuk pertama kalinya membuat rekor buruk dalam 11 tahun terakhir dengan tidak berhasil melepas satu tendangan pun yang mengarah ke gawang dari tujuh tendangan saat ditahan imbang 0-0 oleh Malaga pada lanjutan La Liga Spanyol di La Rosaleda, Malaga, Kamis (25/9) dini hari WIB. “Rekor” lain yang dibuat anak-anak asuh Luis Enrique itu adalah bahwa mereka mencatatkan umpan terendah dengan hanya 530 kali. Meski demikian, mereka masih bisa menguasai bola dengan catatan di atas 69 persen. Hanya saja, mereka tidak mampu membongkar pertahanan ketat dan rapat yang diperagakan Malaga. Akibatnya, hingga akhir laga, kedua tim hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Hasil seri ini sekaligus mengakhiri hasil sempurna dalam empat pertandingan La Liga sebelumnya. Meski hanya meraih satu poin, Barcelona masih menguasai klasemen sementara. Tetapi nilai mereka sama dengan Sevilla yang bertengger di tempat kedua karena unggul selisih gol. Satu catatan positif yang didapat Bar-
celona dari laga ini adalah bahwa mereka berhasil menjaga keperawanan gawang mereka. Hingga lima laga pertama musim ini, El Barca belum kemasukan satu gol pun. Sebaliknya, mereka sudah mencetak 11 gol ke gawang lawan. Walaupun, produktivitas gol Barcelona ini masih kalah dari musuh bebuyutan mereka, Real Madrid, yang dalam dua pertandingan terakhir saja sudah membukukan 13 gol, hasil dari menang 8-2 atas Deportivo La Coruna akhir pekan lalu dan 5-1 atas Elche Rabu (24/9) dini hari WIB lalu.
Menanggapi hasil ini, gelandang Barcelona yang juga kapten tim, Andres Iniesta menilai, pertahanan Malaga sangat tangguh. Organisasi lini belakang mereka sangat rapih dan sulit ditembus. “Selalu sulit mencetak gol ke gawang tim yang memarkir sembilan sampai sepuluh pemain di mulut gawang,” kata Iniesta. Sementara itu, dari Kota Barcelona, tim Barcelona B melumat Timnas Indonesia U19 dengan enam gol tanpa balas. Pertandingan ini semakin menarik karena Barcelona B diperkuat oleh dua pemain senior
mereka Luis Suarez dan Thomas Vermaelen. Kedua pemain ini juga ikut mencetak gol untuk timnya. Vermaelen membuka keunggulan Barcelona B melalui sundulan pada awal laga. Sedangkan Suarez mencetak dua gol masing-masing di babak pertama dan kedua. Kehadiran Suarez juga menarik perhatian media-media Spanyol. Penampilan Suarez pada laga ini membuat pertandingan tidak resmi ini disiarkan secara langsung oleh televisi Spanyol, Catalan, dan Indonesia. Suarez diturunkan pada laga ini atas permintaannya sendiri kepada pelatih tim utama Barcelona, Luis Enrique. Sebab dengan bermain dia tetap menjaga kebugaran fisiknya. Terbukti, meski lama tidak bermain, naluri membunuh Suarez di mulut gawang lawan masih sangat tajam. Suarez masih terkena sanksi larangan bermain selama empat bulan dari FIFA setelah menggigit bek Italia Giorgio Chiellini pada Piala Dunia 2014 lalu. Dia juga disanksi tidak boleh tampil pada sembilan laga internasional bersama Uruguay. Suarez bisa tampil pada laga persahabatan setelah hukumannya dipotong oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga. =ESPN/CAROL AJI
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III
PDAM GAGAL ANTISIPASI KEKERINGAN
JEMBATAN DUSUN MALAKA-MOR LEKE TERBENGKALAI
PAMEKASAN | H
SAMPANG | J
KORAN MADURA
Bainun JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III DEWASA DAPAT DIBANGUN MELALUI MEMBACA
A
NETER KOLENANG | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
Pemkab Tidak Transparan Mahasiswa Mengadukan Pemerintah ke DPRD PAMEKASAN – Akibat pemerintah kabupaten Pamekasan tidak transparan, sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islama (HMI) Cabang Pamekasan turun ke lapangan, Kamis (25/9). Mereka mengadukan perencanaan program Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang tidak transparan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Dalam dialog mahasiswa dengan DPRD Pamekasan yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD setempat, mahasiswa mendesak Anggota DPRD Pamekasan untuk mengawasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pamekasan, dengan meminta para SKPD itu untuk mempublikasikan rencana program yang dianggarkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2014 ini. Audiensi HMI Cabang Pamekasan itu ditemui dua orang anggota DPRD Pamekasan, Hosnan
Achmadi dan Sahur Abadi. Sementara dari pihak Pemerintah Kabupaten Pamekasan diwakili oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Taufikurahman. Juru Bicara (Jubir) HMI Cabang Pamekasan, Zainudin mengatakan publikasi yang dilakukan Pemkab Pamekasan saat ini masih terfokus pada satu instansi dengan jangkauan terbatas pada segmen masyarakat tertentu. Sementara masyarakat yang tinggal di Pedesaan atau wilayah terpencil di Pamekasan tetap masih minim
AUDIENSI. Sejumlah aktivis HMI Cabang Pamekasan saat berdialog dengan sejumlah Anggota DPRD setempat terkait transparansi program Pemerintah Kabupaten Pamekasan
informasi. “Publikasi itu harus menyeluruh kepada masyarakat Pamekasan termasuk masyarakat pedesaan juga ingin tahu program apa saja dari SKPD. Bagaimana teknisnya, yang jelas informasi harus merata, karena tidak hanya segmen tertentu saja yang butuh,” katanya. Program yang dimaksud adalah yang sudah dianggarkan dalam PAK 2014 dan sejauh mana realisasinya. Mahasiswa juga mendesak dalam 15 hari ke depan, seluruh instansi Pemkab Pamekasan sudah bisa melaksanakan publikasi tersebut, dengan teknis apapun di Pedesaan. Aktivis HMI lainnya, Khafi mengatakan salah satu teknis yang coba di tawarkan oleh mahasiswa adalah dengan menggelar
rapat terbuka di setiap desa dari setiap SKPD atau memasang daftar program di billboard yang berada di setiap kecamatan. Dengan keterbukaan informasi tersebut, masyarakat bisa tahu apa saja yang dilakukan Pemkab Pamekasan “Dengan begitu masyarakat bisa tahu apa saja programnya dan ikut mengawasi bagaimana realisasinya di lapangan apakah sudah atau belum” kata Khafi. Masih di ruang rapat paripurna DPRD Pamekasan, Anggota DPRD Pamekasan, Hosnan Achmadi mengatakan secara teknis pelaksanaan, pihaknya memasrahkan kepada Pemkab Pamekasan. Namun, terkait pengawasan, sebenarnya setiap semester (6 bulan) pihaknya selalu mengundang SKPD untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
program. “Di tiap komisi, per semester selalu mengundang SKPD untuk mengetahui perkembangan program yang dilaksanakan dan yang belum,” ungkaPnya. Sementara itu, selaku wakil pemerintah, Kepala BPKA Pamekasan, Taufikurahman mengatakan realisasi usulan dari mahasiswa HMI itu membutuhkan waktu. Menurutnya, realisasi publikasi itu bisa juga melalui on air di radio yang sekaligus dapat menyerap aspirasi masyarakat. Namun dengan teknis yang diusulkan mahasiswa itu pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati “Untuk usulan mahasiswa akan saya sampaikan ke pak Bupati dulu, karena ini melibatkan banyak SKPD dan butuh waktu panjang,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
KORAN MADURA KORA N PROBOLINGGO B B
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III
NAIK PERAHU KAYU. Jemaah Calon Haji (JCH) asal Pulau Raas naik perahu kayu yang telah dihias menuju Kota Sumenep, Rabu (24/9). Pada hari ini, 534 JCH Sumenep akan diberangkatkan ke Surabaya.
Hari Ini, JCH Diberangkatkan Pelepasan Diletakkan di Gor A. Yani dan Depan Masjid Agung SUMENEP – Sebanyak 534 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep akan diberangkatkan hari ini (26/9) ke Surabaya. Pelepasan JCH akan diletakkan di dua tempat, di GOR A. Yani lalu dipusatkan di depan Masjid Jamik Sumenep, Jl Raya Trunojoyo. ”Kalau pelepasan yang direncanakan oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten Sumenep) di GOR A. Yani. Hanya saja, banyak jemaah yang meminta agar setelah itu (pelepasan di GOR), dilakukan pelepsan lagi di depan Masjid Jamik,” Kata Ketua III Takmir Masjid Jamik Sumenep, Fredi Harono, kepada Koran Madura, Kamis (25/9). Menurut Fredi, dirinya sebagai pengelola masjid tidak bisa menolak keinginan para JCH untuk dilakukan pelepasan di depan Masjid Jamik. ”Ini sudah menyangkut kepercayaan personal. Mereka mempunyai keyakinan jika tidak dilepas di depan Masjid Jamik khawatir akan terjadi musibah yang tidak diinginkan,” terangnya.
Ratusan JCH Sumenep itu, direncanakn akan diberangkatkan dari GOR A. Yani Sumenep pada pukul 08.00, yang akan dilepas langsung oleh Bupati Sumenep A. Busyro Karim, baru setelah itu para JCH menuju depan Masjid Jamik untuk pelepasan kedua yang akan dilakukan oleh sejumlah takmir masjid. Para JCH asal kabupaten ujung timur Pulau Madura itu, diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya menggunakan 12 bus. Sedangkan dari Asrama Sukolilo Surabaya, JCH tersebut akan diberangkatakan ke Saudi Arabia melalui kloter 62 dan kloter 64. "Untuk kloter 62 itu diikuti JCH asal Sumenep, untuk kloter 64 itu gabungan antara JCH asal
Sumenep, Pamekasan, dan Surabaya,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Sumenep Moh. Shodiq. Sedangkan untuk perlengkapan seperti sahara, lanjut Shodiq, H-1 pemberangkatan sudah terkumpul di Kantor Kemenag Sumemep. ”Jadi untuk barang bawaannya, pukul 13.00 harus sudah terkumpul semua di Kankemang,” terangnya, kemarin. JCH asal Kabupaten Sumenep diperkirakan akan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, untuk kloter 62, pukul 16.00 sedangkan untuk kloter 64 harus masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pukul 21.00. ”JCH asal Sumenep yang ikut kloter 64 itu sebanyak 89 orang. Namun walaupun berbeda masuk asrama haji, kami usahakan berangkatnya dari Sumenep tetap bersamaan,” ungkap Shodik. Bupati Sumenep A. Busyro Karim meminta agar semua JCH Kabupaten Sumenep untuk selalu menjaga kesehatan, baik lahir maupun batin. ”Ibadah haji lebih banyak menguras tenaga, makanya itu harus dijaga betul. Se-
Jemaah calon haji beserta keluarganya beristirahat di pendopo Masjid Agung Sumenep, Kamis (25/9).
hingga, semua pekerjaan hajinya tidak terganggu, sehingga ketika kembali ke Sumenep menjadi haji mabrur,” terangnya. Selain itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep juga berpesan agar peristiwa dua tahun silam tidak terjadi pada JCH tahun 2014 ini, yakni kasus tuduhan pencurian. ”Kejadian itu cukup menjadi sejarah yang tidak perlu terulang kembali,” tukasnya.
Untuk diketahui, jumlah JCH asal Kabupaten Sumenep pada tahun 2014 ini berjumlah sebanyak 534 orang. Rinciannya, 255 berjenis kelamin laki-laki, sebanyak 279 jenis kelamin Perempuan. Sedangkan berdasarkan tempat tinggal, sebanyak 360 JCH asal daratan Sumenep dan 170 JCH asal Kepuluan Sumenep, dan mutasi dari luar Sumenep ke Sumenep sebanyak 4 orang. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
C
KECELAKAAN
Bocah Kembar Tewas Terjebur SUMENEP – Anak kembar Ettin (35), warga Desa Sare Kecamatan Dungkek, tewas terjebur di bak mandi yang biasa dijadikan tempat mandi setiap hari di rumahnya, Kamis (25/9) sekitar pukul 07.00. Dua bocah itu adalah Royan Zainurrahman (2) dan Dayyan Zainurrahim (2). Peristiwa tersebut bermula saat Ettin mencari kedua anak kesayangnnya. Dirinya terkejut saat menemukan dua buah hatinya mengapung di dalam bak bandi. Sontak, Ettin langsung
teriak minta tolong. Beberapa saat kemudian, sejumlah warga sekitar rumahnya berdatangan. ”Karena ada suara orang yang berteriak, kami langsung mendatanginya. Nah, tidak ta-
hunya setelah sampai di rumah Ettin, kedua anaknya sudah tidak bernyawa lagi,” kata salah satu tokoh masyarakat setempat, Moh. Hasan. Ia menceritakan, dua bocah tersebut mau mandi. Keduanya berjalan sambil beriringan masuk ke dalam kamar mandi. Sementara Ettin sedang memasak di dapur dan neneknya menyiram di dekat rumah. Hanya saja, ketika sampai di dalam kamar mandi yang juga
terdapat WC, gayungnya jatuh ke dalam bak mandi ukuran sekitar 2x3 meter. Salah satu di antara keduanya mencoba mengambil gayung dengan memakai tanganya. Nah pada saat itu salah satu bocah itu langsung terjebur. Karena melihat saudaranya tidak berhasil mengambil gayang yang jatuh, saudara yang lain berusaha mengambil dan ikut terjebur. Karena keduanya belum bisa berenang dan tidak bisa me-
nyelamatkan dirinya, keduanya tewas di dalam bak mandi. Kata Hasan, saat sejumlah warga sampai di sana, duanya sudah mengapung di bak mandi dan langsung dilarikan ke Puskesmas Dungkek. Hanya saja, sesampainya di Puskesmas Dungkek, nyawa kedua bocah tersebut tidak tertolong. Jenazah dua bocah tersebut langsung dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. =JUNAEDI/MK
PEMBANGUNAN
Bakal Ada Nuansa Budaya di Depan Pemda SUMENEP – Kepala Dinas PU Cikatarung Kabupaten Sumenep, Bambang Iriyanto mengungkapkan, dari sekian ratus proyek pavingisasi serta pembangunan trotoar di Kabupaten Sumenep, proyek pembangunan di depan kantor Pemda Sumenep merupakan salah satu proyek yang masih belum selesai dikerjakan. Menurut Bambang, proyek pembangunan di depan kantor Pemkab akan menghadirkan nuansa berbeda dengan bangunan-bangunan yang telah ada sebelumnya. Pasalnya, dalam pembangunan proyek tersebut akan dihadirkan nuansa budaya Madura. Ia mencontohkan, penerangan jalan umum (JPU) yang akan dipasang di sepanjang trotoar akan ada ornamen khas Sumenep. Lebih lanjut, Bambang mengatakan, nuansa keris dan kuda yang menunjukkan identitas Sumenep akan terlihat menghias di depan kantor Pemkab. Bahkan, tambahnya, dalam konsep perencanaannya, nama-nama wilayah yang akan muncul ada nama-nama dengan menggunakan bahasa Madura dan bahasa Jawa. “Rancangannya seperti itu, kita lihat saja hasilnya nanti," imbuhnya, Kamis (25/9). Menurut pemaparannya, kantor Pemkab merupakan simbol Kota Sumenep. Sehingga kantor Pemkab harus benar-benar mewakili kebudayaan Madura secara umum dan khususnya kabupaten Sumenep itu sendiri. Begitu juga dengan trotoarnya, lanjut Bambang, tetap akan menggunakan nuansa Madura. Memang diakui, nuansanya bukan bercorak batik, tapi konsepnya berbeda dengan yang sebel-
umnya. Dikatakan, di sepanjang trotoarnya, akan ada tamannya. "Tapi yang jelas ada tamannya. Di situ nanti juga akan ada ruang terbuka hijau (RTH). Panjangnya sekitar 150 meter," urainya. Terkait dengan anggaran un-
tuk proyek pembangunan tersebut, mantan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) itu mengatakan, dana yang dihabiskan untuk pembangunan trotoar tersebut sekitar Rp. 800 juta.
"Nanti bisa dilihat hasilnya, akan ada nuansa budaya dalam pembangunan itu. Agar memiliki identitas tersendiri bagi Kota Sumenep," tandasnya lagi di kantornya. =FATHOL ALIF
ADA PROYEK. Pengendara melintas di pinggir papan pemberitahuan pelaksanaan proyek di depan Kantor Pemkab Sumenep, Kamis (25/9). Pembangunan proyek tersebut akan dihadirkan nuansa budaya Madura.
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
PERSENTASE PENYERAPAN GARAM
Disperindag Hanya Terima Laporan dari Garindo SUMENEP – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep hanya menerima laporan dari PT Garindo, terkait persentase penyerapan garam rakyat di kabupaten ujung timur Pulau Madura. Menurut Kepala Disperindag Sumenep, Saiful, beberapa perusahaan yang belum melaporkan seperti PT. Susanti, PT. Budiono, dan beberapa perusahaan lain. Beberapa perusahaan yang belum melaporkan tersebut biasanya akan memberi laporan di akhir musim panen. Saiful mengungkapkan, beberapa perusahaan garam di Sumenep telah membeli garam rakyat meski harganya tidak seperti yang ditetapkan dalam
harga pokok pemerintah. Dalam pantauannya, saat ini harga garam masih dikisaran Rp. 350 sampai Rp. 400 untuk KW 1. “Kalau harga standarnya untuk KW 1 itu Rp 750, tetapi dengan NaCl (Natrium Chlorida) 94,7 dan butirannya mencapai 4 milimeter,” terangnya, Kamis (25/9). Namun demikian, tambahnya, sejak peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) itu ditetapkan, kualitas garam di Sumenep belum ada yang men-
capai target. Sehingga pihaknya membantah saat disinggung mengenai faktor banyaknya garam impor yang mempengaruhi rendahnya harga garam rakyat di Sumenep. “Tidak. Tidak benar itu. Karena kegiatan impor itu dilarang dua bulan pada masa panen raya, dan satu bulan setelah panen raya. Sekarang lagi panen. Jadi tidak ada impor sekarang,” kilahnya. Untuk menyiasati harga garam agar tidak semakin anjlok, pihaknya mengaku perlunya perlakukan khusus untuk para petani garam. Oleh sebab itu, Saiful mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan
dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep untuk membahas masalah harga garam dan mencarikan solusinya. Saat disinggung mengenai PT. Garam, Saiful mengatakan, harapan pemerintah PT. Garam membeli garam rakyat. Hanya saja, sampai saat ini pihaknya belum bisa mendesak PT. Garam untuk membeli garam rakyat. Saiful hanya memastikan PT. Garam tetap membeli garam rakyat meski tidak dijelaskan kapan waktunya. “Pasti akan membeli garam rakyat,” jawabnya saat ditanya apakah pemerintah sudah mendesak PT. Garam untuk membeli garam rakyat. =FATHOL ALIF
DISTRIBUSI AIR. Tangki pengangkut air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep mendistribusikan air, Kamis (25/9). Pemerintah hingga saat ini belum bisa mengatasi kekeringan.
KEMARAU
Pemerintah Belum Bisa Mengatasi Kekeringan SUMENEP – Hingga kini, persoalan kekeringan yang melanda beberapa daerah di Sumenep masih belum sepenuhnya teratasi. Akibatnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep harus menambah persediaan air bersih. Menurut Kepala BPBD Sumenep, Koesman Hadie, dalam beberapa waktu belakangan pihaknya harus menambah persediaan air bersih sebanyak 101 tangki. Persediaan air bersih tersebut didistribusikan ke beberapa daerah yang mengalami kekeringan. Jika ditotal, katanya, suplai air bersih selama ini telah mencapai 401 tangki. Koesman menambahkan, saat ini pemerintah masih terus melakukan pendistribusian ke sejumlah daerah. Menurutnya, setiap desa mendapat jatah 4-5 tangki air bersih. “Rata-rata 4-5 tangki per desa, sekarang sedang berlangsung,” katanya, Kamis (25/9). Data di BPBD, daerah-daerah yang ditimpa kekeringan di antaranya Desa Jangkong, Kolpo, dan Batang-Batang di Kecamatan Batang-Batang. Disusul Desa Bullaan, Juruan Daya, dan Desa Badur di Kecamatan Batuputih. Serta Desa Beringin di Kecamatan Dasuk. Selain itu, ada Desa Tenunan di Kecamatan Manding, Desa Montorna dan Desa Prancak di Kecamatan Pasongsongan. Sementara di Kecamatan Rubaru ada Desa Duko Untuk Kecamatan Saronggi ada desa yang dilanda kekeringan, yaitu Desa Langsar dan Tana Merah. Dan di Kecamatan Lenteng ada Desa Moncek Tengah. Menurut Koesman, dari sekian daerah yang mengalami kekeringan tersebut, Kecamatan Batuputih dan Saronggi yang mengalami kekeringan paling kritis. Untuk kedua daerah tersebut, Koesman mengatakan akan terus mengupayakan agar bisa segera teratasi. “Kekeringan terparah ada di Kecamatan Batuputih dan Saronggi,” imbuhnya. Sementara itu, saat ditanya apakah masih ada kemungkinan untuk menambah suplai air bersih, Koesman menjelaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan. Menurutnya, kalau musim kemarau masih panjang, ia akan terus mengajukan anggaran untuk mengatasi kekeringan akibat kemarau panjang. =FATHOL ALIF
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
E
KOLONE SENJATA TNI POLRI. Sejumlah anggota TNI AD dari Kodam V Brawijaya dan Anggota Polda Jatim saat mempertunjukan Kolone Senjata di hadapan Panglima TNI, Gubernur Jawa Timur dan Jajaran Kapolres di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, di Lapangan Desa Bogo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/9). Kolone senjata anggota TNI dan Polri tersebut sebagai bentuk kerukunan dan kebersamaan anggota TNI dan Polri menyusul bentrokan antara TNI AD dan Polri saat penggrebekan BBM ilegal di Batam Kepulauan Riau 21 September 2014 malam.
PROGRAM INFRASTRUKTUR PEMBERDAYAAN
PIPEK Lebih Kental Aroma Politis SUMENEP – Pengamat politik Rausi Samorano mengatakan, Program Infrastruktur Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (PIPEK) dari sisi politik, lebih banyak nuansa politisnya dibandingkan dengan dampak kemanusiaan. “Di antara sisi politis dan sisi kesejahteraan terhadap masyarakat umum, lebih banyak sisi politisnya. Karena dana PIPEK dikelola oleh setiap anggota dewan,” terangnya, Kamis (25/9). Jika program tersebut tetap akan dipertahankan, lanjutnya, harus ada regulasi baru, utamanya dalam segi realisasi pekerjaan di bawah. Sebab, berdasarkan pantaunnya, dana PIPEK sering
dilakukan oleh lembaga yang kredibelitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, seperti pokmas (kelompok masyarakat). Apalagi, pemberian program tersebut tanpa didasari survei yag jelas. ”Makanya, kalau program tersebut akan dipertahankan, maka yang mengerjakan harus lembaga yang berbadan hukum. Sehingga, pengawasannya pun
akan lebih maksimal,” ujarnya. Sementara Ketua sementara DPRD Sumenep Abrori Mannan masih belum bisa memberikan komentar soal dana PIPEK tersebut. Sebab, saat Koran Madura bertandang di tempat kerjanya, sedang tidak ada. Saat dihubungi melalui telepon selulernya sedang tidak aktif. Sebelumnya, anggota DPRD Sumenep Hamid Ali Munir mengatakan, program tersebut patut untuk dipertahankan. Sebab, pada dasarnya program tersebut bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Apalagi, sesuai tugas dan fungsi (tupoksi), anggota DPRD tidak mempunyai hak untuk mengerjakan proyek. ”Tugas ang-
gota dewan itu hanya tiga, yakni sebagai lembaga kontrol, budgeting, dan legislasi. Jadi buat apa program tersebut mau dihapus,” terangnya. Bupati Sumenep A. Busyro Karim belum bisa memberikan kejelasan terkait penghapusan program tersebut. ”Kan saat ini ketua dewan masih belum definitif, nanti kami bicarakan setelah semuanya definitif,” katanya. Selain itu, lanjut mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode itu, anggaran untuk program PIPEK tahun 2015 masih belum dibahas. ”Dana PIPEK saat ini masih belum dibahas. Jadi kita tunggu saja nanti,” tukasnya. Untuk diketahui, anggaran
dana PIPEK setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang cukup drastis. Pada tahun 2012 dana PIPEK Rp 10 miliar dengan asumsi setiap anggota DPRD menerima sebanyak Rp 200 juta. Pada tahun 2013 dana PIPEK mencapai Rp 15 milar dengan asumsi setiap anggota DPRD mendapatkan dana sebesar Rp 300 juta. Pada tahun 2014 dana PIPEK tersebut mengalami peningkatan yang cukup drastis, yakni hingga mencapai Rp 3,750.000.000, dengan asumsi setiap anggota DPRD mendapatakn jatah sebesar Rp 750 juta. Jumlah anggota DPRD Sumenep sebanyak 50 orang. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 NO. 0450 | TAHUN III
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
MADURA
F
PASAR HEWAN
Pemkab Pastikan Tak Ada Sapi Jawa
ORASI. Mahasiswa Unira saat berdemo di halaman Kantor Rektorat kampus setempat.
Unira Mulai Bergolak Mahasiswa Pertanyakan Keuangan Ordik PAMEKASAN – Universitas Madura kini mulai bergolak. Menandakan di kampus itu ada permasalahan yang perlu diluruskan. Akibatnya sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Universitas Madura (Unira) bergejolak. Mereka mempertanyakan keuangan orientasi pendidikan (ordik), yang pengelolaannya dinilai tidak transparan. Data yang diperoleh Aliansi BEM Fakutas Unira, jumlah mahasiswa baru yang melakukan registrasi dan wajib mengikuti ordik sebanyak 800 mahasiswa, sementara yang mengikuti hanya 500 mahasiswa. Setiap mahasiswa dikenai uang ordik sebesar Rp. 75 ribu. Sementara uang yang turun ke panitia ordik kurang lebih Rp. 60 Juta. Dengan dasar itu, puluhan
mahasiswa Unira yang tergabung dalam Aliansi BEM Fakultas ini melakukan demostrasi Kamis,(25/09) di Halaman gedung rektorat kampus Unira, Jalan Raya Panglegur, Pamekasan. Mereka meminta presiden mahasiswa dan panitia pelaksana ordik untuk mempertanggung jawabkan kInerjanya, karena pelaksanaan ordik Unira dinilai tidak maksimal.
Iklal salah satu orator aksi mempertanyakan pengelolaan keuangan ordik tersebut. Sebab, banyak hak mahasiswa hingga saat ini belum dipenuhi. Misalnya sertifikat dan beberapa hak-hak lainya. Iklal menilai ordik Unira tidak berjalan dengan baik, dan tidak terarah. Bahkan dinilai cederung main-main, karena tidak mampu menghasilkan calon mahasiswa yang memahami secara mendetail tentang tri darma perguruan tinggi, dan beberapa output lainya. Aliansi BEM ini juga menilai Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) tidak mampu menjalankan tugas dan amanat sebagai lembaga yang seharusnya mengontrol lembaga yang ada dibawahnya yakni BEM. Serta tidak mampu mengadvokasi ma-
hasiswa, khususnya kinerja organisasi intra kampus. MPM juga dituding cuci tangan terhadap kehendak mahasiswa, serta main mata dengan beberapa pihak yang diberikan kewenangan untuk mengelola anggaran kemahasiswaan. Menanggapi hal itu, Presma Unira Adi Purwanto saat menemui mahasiswa pendemo berjanji akan menindaklanjuti aspirasi aliansi BEM tersebut, serta meminta waktu untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Dia membantah apabila ordik tidak berjalan maksimal. Sebaliknya ordik sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh akademik Unira. Bahkan, dapat dipertanggung jawabkan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan memastikan tak akan ada eksodus sapi Jawa yang akan masuk ke Pamekasan, jelang Hari Raya Idul Adha ini. Hal ini menjadi kabar baik dan membuat tenang, para penjual sapi kurban asli Pamekasan. Sebab sebelumnya muncul isu akan ada pengiriman sapi kurban besar-besaran dari Jawa, untuk dipasarkan di Pamekasan. Pemkab melalui Dinas Peternakan (Disnak) menyatakan isu itu tidak benar. Sebab stok sapi kurban di Pamekasan masih mencukupi dalam menyambut hari raya nanti. Diterangkan Kepala Disnak Pamekasan M. Bahrun bahwa stok sapi kurban yang ada sekarang masih 152.000 ekor. Angka ini terbilang cukup banyak, untuk kebutuhan kurban di seluruh Pamekasan. Karena itu dipastikan tidak perlu lagi mendatangkan sapi dari luar Pamekasan. “Kenapa harus mendatangkan sapi dari luar jika masih cukup. Disamping itu dagingnya lebih enak sapi asli Madura, dari sapi Jawa. Jadi kami minta masyarakat tenang saja,” tukas Bahrun kemarin (25/9). Karena kualitas sapi Madura yang lebih bagus ini, justru banyak sapi Pamekasan yang malah dikirim ke luar Madura. Seperti ke berbagai wilayah di Jatim, bahkan sampai dikirim ke Jateng, Jabar, dan Jakarta. Namun di masa jelang kurban seperti sekarang, pengiriman dikurangi. Sebab lebih mengutamakan stok dan kebutuhan kurban di Pamekasan sendiri dulu. Selain masalah stok ini, mantan Kepala Dishubkominfo ini juga menggaransi jika semua hewan kurban sehat semua, terbebas dari penyakit hewan, terutama penyakir antraks. Sebab pihaknya Sudah mulai sidak ke sejumlah pasar hewan dan belum didapati hewan yang berpenyakit. Dengan demikian hewan kurban dÍ Pamekasan sudah siap untuk dikurbankan semuanya. =SUKMA FIRDAUS/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450| TAHUN III
G
PDAM Gagal Antisipasi Kekeringan Seharusnya Pemerintah Lebih Kreatif Membangun Perencanaan PAMEKASAN - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pamekasan menganggap pemerintah gagal mengantisipasi kekeringan di Kabupaten Pamekasan. Padahal kekeringan tersebut hampir terjadi setiap tahun. Data yang dimiliki GMNI Pamekasan, kekeringan melanda Kecamatan Tlanakan, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Batumarmar, Waru, dan sejumlah kecamatan lain. Ketua GMNI Pamekasan, Makruf mengatakan seharusnya pemerintah lebih kreatif lagi dalam membangun perencanaan mengantisipasi terjadinya kekeringan. Misalnya membangun
waduk ataupun pengeboran sumber air yang nantinya mampu menjangkau daerah-daerah kekeringan. Kata Makruf, instansi terkait khususnya Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat belum maksimal menjalankan tugasnya. Sebab, sekalipun terjangkau aliran sumber air PDAM, stok air yang dialirkan masih terbatas, Selama ini, pembuatan sumur
bor sebagai antisipasi terjadinya kekeringan melalui PDAM tidak berjalan maksimal. Sebab belum terbukti ada sumur bor yang bisa mengentaskan kekeringan di musim kemarau panjang yang terjadi saat ini. “PDAM masih belum kreatif dalam membuat program antisipasi kekeringan. Padahal, program pengentasan kekeringan yang anggarannya bersumber dari pusat sangat tinggi,” tuturnya dengan nada lantang. Menanggapi hal tersebut, Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar membantah keras jika dikatakan gagal dalam menjalankan tugasnya. Sebab dari
keseluruhan sumur bor yang ada dalam programnya sudah beroperasi. Hanya saja masih terdapat dua program sumur bor yang masih dalam proses penyelesaian. “Kalau dikaitkan dengan kekeringan atau lahan kritis itu tidak gagal. Karena semua sumur bor sudah sudah berfungsi semua. Tinggal dua yang belum selesai. Tapi masih dalam proses penyelesaian. Jadi sekali lagi program kami sukses dan tidak gagal,” katanya. Dia menuturkan dari puluhan sumur bor yang telah dioperasikan, dua diantaranya yakni program sumur bor di Bukek 7 dan
Kowel masih dalam tahapan penyelesaian. Menurutnya puluhan sumur tersebut tersebar di berbagai kecamatan wilayah Pamekasan, terutama kecamatan yang sering dilanda kekringan. Secara keseluruhan, terdapat. puluhan sumur bor yang tersebar di Kecamatan Pasean, Galis, Pademawu, Proppo dan Tlanakan. Bahkan sudah mencakup di Kecamatan Batumarmar yang masih dalam proses. Dia memamaparkan PDAM belum bisa menangani keseluruhan daerah-daerah yang dilanda kekeringan. Kecuali ada program dari pemerintah pusat. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
SIDANG PENGANIAYAAN WARTAWAN
Keterangan Saksi Beratkan Terdakwa PAMEKASAN - Kasus pengancaman dan kekerasan terhadap wartawan harian di Kabupaten Pamekasan telah sampai pada sidang ketiga dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Ada tiga wartawan yang dihadirkan dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan, Kamis (25/9) kemarin. Ketiganya adalah Andre Havid, reporter Radio Republik Indonesia (RRI), Taufikurrahman, kontibutor kompas.com, dan Abd Rahem, wartawan JTV. Dalam sidang itu, para saksi diminta
menceritakan kejadian kekerasan wartawan yang terjadi pada 9 Juni 2014 lalu. Terdakwa dalam kasus pengancaman itu, masing-masing Yasin, 40, Turmudi, 36, Abdus Salam, 35, Sukari, 35, dan Moh. Erpan, 33. Dalam keterangan saksikorban Andree Havid, dirinya masih trauma dengan kejadian itu, sehingga setiap kali di jalan sendirian ia merasa was-was, takut ada orang yang berusaha menyakitinya. Untuk itu, saat ini dirinya belum bisa memaafkan perbuatan
para terdakawa, utamanya pada terdakwa terdakwa Erfan yang sempat memegang krah bajunya saat gerombol Yasin CS menyerang wartawan. “Ada tiga hal yang membuat saya belum bisa memaafkan. Pertama saya masih trauma, kedua pengancaman ini bukan hanya pada saya pribadi tapi sudah pada profesi wartawan, dan tidak yang menjamin, kalau saya maafkan mereka (terdakwa) tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Andree. Selama sidang berlangsung, kelima terdakwa tidak men-
unjukkan rasa penyesalan atas perbuatannya. Justru keterangan saksi Andree yang belum bisa memberikan maaf, membuat para terdakwa menunjukkan arogansinya. Terbukti dari pernyataan terdakwa Erfan, yang mengatakan jika tahu apa yang dilakukan akan menyeretkan ke pangadilan, dirinya tidak akan hanya mengcam, tetapi akan memukul Andree. “Kalau saya tahu memegang krah baju itu akan jadi seperti ini, sekalian waktu itu saya tinju dia, toh sama masih ditahan,” kata Erfan di hadapan sidang. Tak hanya itu, keterangan saksi yang sudah dikuatkan rekaman video yang diperlihatkan majelis hakim, masih dibantah oleh lima orang . Bantahan itu dilontarkan oleh masing-masing terdakwa saat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pamekasan memberi kesempatan untuk menanggapi kesaksian para saksi. Setelah masing-masing saksi menceritakan secara detail kronologis aksi kekerasan tersebut. Bahkan Salah satu terdakwa, Yasin, ikut menanyai saksi dengan berlagak seolah pengacara. Tidak hanya itu, Yasin juga beranggapan dalam video kejadian kekerasan yang ditunjukkan kepada lima terdakwa oleh majelis hakim ada yang ubah (edit), karena tidak semua kejadian terekam dalam video tersebut. “Di awal video itu tidak ada saya waktu saya baru datang ke tempat kejadian. Menurut saya ada yang terpotong dalam video
itu,” kata Yasin. Masih di dalam sidang, saksi yang merekam video tersebut, Taufikurrahman mengatakan dirinya baru merekam video setelah Yasin dan kawan-kawan menunjukkan etika kurang sopan dengan mengeluarkan nada keras. “Saya merekam setelah gerombolan ini mulai mengeluarkan nada keras saja,” katanya. Usai memimpin sidang, Ketua Majelis Hakim, Heri Kurniawan mengatakan semua keterangan saksi akan dipadukan dengan rekaman video untuk dijadikan acuan pengambilan keputusan terhadap lima terdakwa nanti. Sehingga apabila ada bantahan dari terdakwa, maka pihaknya akan menunjukkan video tersebut. Saat ditanya soal dua terdakwa yang sebelumnya pernah menjadi terpidana, yaitu Yasin dan Turmudi, Hakim Heri menjelaskan bahwa riwayat kelakuan semua terdakwa akan menjadi pertimbangan termasuk dua orang yang pernah menjadi terpidana. “Dua orang itu yang pernah menjadi terpidana itu jelas menjadi pertimbangan kami dalam memberikan keputusan nantinya,” ungkapnya. Sidang tersebut akan dilanjutkan, Senin (29/9) pekan depan, dengan agenda yang sama, pemeriksaan saksi. Sebab, masih menyisakan 3 orang orang saksi yang akan dihadirkan dalam sidang keempat nanti. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
MEMBRANISASI LAHAN GARAM. Pekerja menyelesaikan proses pemasangan geo membran pada lahan garam Desa Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Kamis (25/9). Sebagian pengolah garam di daerah itu mulai menggunakan alas lahan garam dari plastik (geo membran) untuk meningkatkan jumlah dan kualitas garam, dari tujuh ton per 16 hari menjadi dua kali lipatnya dengan kualitas garam industri.
DPRD
Bekerja Meski Tanpa Komisi PAMEKASAN - Wakil Ketua Sementara DPRD Pamekasan, Moh. Hosnan menyatakan para wakil rakyat di DPRD Pamekasan sudah bisa bekerja, meskipun komisi-komisi masih belum terbentuk. Menurutnya, tugas komisikomisi itu untuk sementara bisa diambil alih oleh fraksi-fraksi yang ada. Dengan demikian, jika saat ini ada keluhan dari masyarakat, bisa langsung disampaikan ke DPRD. Tidak usah menunggu hingga terbentuknya komisi-komisi. Karena jika harus menunggu komisi-komisi terbentuk, itu belum pasti kapan. Sebab Tatib DPRD saja belum selesai di bahas. Pembentukan komisikomisi ini harus berdasarkan Tatib. “Kan di tiap-tiap fraksi
itu, sebagian ada yang incumbent. Jadi incumbent itu, sebelumnya di komisi apa, bisa menghendel keluhan-keluhan dari masyarakat, yang menjadi tupoksinya di komisinya dulu (DPRD periode sebelumnya). Lantas dibantu dengan Anggota DPRD yang baru-baru,” tukas Moh. Hosnan. Dia mencontohkan dirinya sendiri. Di Fraksi PAN-Sejahtera, dia adalah incumbent. Sebelumnya dia menjabat Ketua Komisi B, yang tupoksinya berkutat pada perekonomian dan kemasyaraka-
tan. Jadi jika ada keluhan terkait hal ini, masyarakat bisa langsung menyampaikan ke dirinya, atau ke faksinya. Selain itu di fraksinya ini, juga ada incumbent lainnya yang dulu bertugas di Komisi D, yang tupoksinya berkutat pada bidang pendidikan dan kesehatan. Sama juga, jika ada keluhan masyarakat terkait ini, bisa langsung di sampaikan ke fraksi ini. Begitu juga dengan incumbent yang ada di fraksi-fraksi lain. Mereka semua juga bertugas di komisi-komisi lainnya, yaitu Komisi A dan Komisi C, pada periode sebelumnya. Jadi tetap bisa menyalurkan aspirasi rakyat tanpa hambatan apapun. Dia menggarisbawahi, jangan sampai pergantian keanggotaan DPRD ini, dan segala persiapan
awal ini, menghambat hubungan antara rakyat dan wakil rakyatnya. “Jadi tetap fleksibel. Tidak ada yang menghambat sebenarnya,” pungkasnya. Sebelumnya, salah satu Anggota DPRD dari Fraksi PKB Munaji Santoso, mengeluhkan terkait lamanya proses pembahasan Tatib yang dilakukan oleh Pansus. Menurut Munaji, lamanya pembahasan Tatib, yang sudah hampir satu bulan ini, menghambat pembentukan alat kelengkapan dewan. Terutama pembentukan komisi-komisi ini. Karena dasar pembentukan alat kelengkapan dewan ini, mengacu pada Tatib. Karena Tatib tak kunjung selesai, sehingga komisikomisi tak cepat terbentuk, hal ini berakibat dewan belum bisa
bekerja. Sebab mereka belum dikelompokkan dalam tupoksinya, melalui pembagian tugas di komisi-komisi. Terkait pembahasan Pansus ini. Ketua Pansus Tatib Taufiqurrahman, mengatakan jika saat ini Tatib itu sudah selesai 90 persen. Menurut politisi Partai Gerindra ini, yang 10 persen akan di bahas dalam rapat Pansus terakhir pada Senin pekan depan. Dan setelah itu Tatib selesai 100 persen. Terkait lamanya pembahasan ini, karena sulitnya menyatukan suara dan persepsi, dari para anggota Pansus yang terdiri dari delapan fraksi itu, untuk dituangkan dalam satu kesepakatan dalam poin-per-poin materi dalam Tatib tersebut. =SUKMA FIRDAUS/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450| TAHUN III
I
HAJI
Lima JCH Gagal Berangkat PAMEKASAN – Hari ini merupakan jadwal pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Pamekasan. Namun dalam pemberangkatan JCH tahun ini, ada 5 orang yang sudah dipastikan gagal berangkat. Gagalnya lima JCH itu menunaikan rukun Islam yang kelima bermacam-macam, ada yang meninggal dunia, sakit, dan ada yang sedang hamil tua, sehingga kalau dipaksakan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini, diperkirakan akan melahirkan di Mekkah. Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Pamekasan, Juhedi, melalui Kasi haji dan umrah, Makbul Haq mengatakan bahwa hingga saat ini dari semua JCH yang telah melunasi Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini tercatat lima orang yang gagal berangkat. Dijelaskan Makbul, Seorang meninggal dunia, JCH tersebut diketahui bernama Syaifuddin meninggal dunia karena penyakit gagal jantung. Padahal, Sehari sebelumnya,almarhum masih terlihat sehat dan berkunjung ke kantor Kemenag, yang bersangkutan terjadi secara mendadak. Tidak hanya itu, lanjutnya, almarhum adalah termasuk JCH tunda yang seharusnya berangkat pada tahun 2013 lalu. Karena ada perampingan kuota yang bersangkutan tertunda keberangkatannya. Kendati demikian, almarhum tetap ditakdirkan tidak bisa menyentuh tanah suci di baitullah. ”Informasi dari temanteman almarhum pada hari rabu masih berkunjung ke sini (kemenag).Dia masih terlihat semangat berkonsultasi mengenai keberangkatannya hari ini,”ujarnya. Selain karena faktor meninggal dunia, dua JCH pasan-
gan suami-istri (pasutri), yang seharusnya berangkat hari ini juga dipastikan gagal berangkat. Penyebabnya, JCH perempuan tersebut mengalami patah tulang. Sehingga mereka mengajukan penundaan, untuk berangkat tahun 2015 mendatang. Kemudian juga ada JCH pasutri yang juga dipastikan gagal berangkt dan menunda ibadah haji-nya, mereka melakukan penundaan karena JCH perempuannya sedang hamil tua. Sayang, ketika ditanya siapa nama yang bersangkutan pihak kasi haji tidak mengetahuinya. Dengan demikian jumlah CJH yang telah memastikan diri tidak berangkat hari ini semuanya berjumlah lima calon jamaah. Terang Makbul, Sebenarnya, ada calon CJH lagi yang sedang hamil muda. Tapi yang bersangkutan memaksa untuk tetap berangkat. Padahal pihaknya telah melarang yang bersangkutan untuk menunda ke tahun depan. ”Karena itu jumlah calon haji yang dipastikan berangkat sebanyak 636 orang, berkurang 5 orang dari 641 orang yang semestinya berangkat. Untuk yang hamil muda keputusannya bagaimana yang bersangkutan menunggu hasil keputusan di asrama Haji Surabaya,”ungkapnya. Disinggung dengan persiapan pemberangkatan hari ini, Makbul memastikan seluruh JCH telah siap. Sebanyak 205 personel kepolisian akan mengamankan persiapan pembernagkatan CJH yang dijadwalkan akan dilepas sekitar pukul 15.00 nanti. “Pukul 6 (18.00) jamaah asal Pamekasan sudah harus berada di asrama sukolilo, jadi pemberangkatan dari sini (Pamekasan) diperkirakan pukul 3 sore,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH
BERZIKIR. Ratusan JCH asal Pamekasan saat melakukan istiqasah di mesjid Agung Ash-Syuhada beberapa waktu lalu.
PANTAU DAGING. Pedagang daging sapi saat menunggu pelanggan di salah satu Pasar Tradisional Pamekasan.
Disnak Bentuk Timsus Antisipasi Daging Glonggongan dan Penyakit Antraks PAMEKASAN - Dinas Pertenakan (Disnak) Pamekasan berupaya mengantisipasi masuknya daging glonggongan ke sejumlah pasar tradisional di Pamekasan. Salah satu upayanya yaitu membentuk tim khusus (Timsus) untuk memantau dan mendeteksi masuknya daging glonggongan dan penyakit antraks pada hewan kurban. Kepala Disnak Pamekasan, Bahrun mengatakan tim tersebut akan disebar dan ditempatkan ke sejumlah pasar tradisional di Pamekasan, khususnya di pasar induk yakni Pasar Kolpajung, Pasar 17 Agustus, dan sejumlah pasar tradisional penyanggah di seluruh kecamatan di Pamekasan. Sekalipun ia tidak yakin daging glonggongan ataupun daging dari hewan qurban berpenyakit antraks masuk Pamekasan, namun langkah itu dinilai sangat tepat, mengantisipasi hal-hal yang kurang diinginkan menjelang perayaan Idul Adha. Dimana kebutuhan hewan dan daging akan meningkat pada momen tersebut. Bahrun menjelaskan, timnya tidak hanya diterjunkan di sejumlah pasar, melainkan pula diterjunkan ke sejumlah rumah pemotongan hewan (RPH) di Pamekasan. Sehingga, Pamekasan
tetap aman dari daging-daging berpenyakit tersebut. Bagi masyarakat yang menemukan penjual daging glongongan, namun tidak terjangkau pemantauan petugas, bisa langsung melaporkan ke pihak-pihak terkait. Baik ke Disnak ataupun ke kepolisian. Karena hal itu sudah merugikan pembeli. Bahrun meminta masyarakat untuk mewaspadai peredaran daging sapi yang tidak sehat. Tingginya harga daging sapi tak jarang membuat sejumlah penjual daging sapi melakukan berbagai cara agar bisa menjual dengan harga yang relatif murah tetapi tetap menguntungkan. Diantaranya menjual daging glonggongan hingga daging sapi yang dicampur daging celeng (babi) dan daging tiren. Sebelum membeli daging, yang perlu diperhatikan konsumen adalah ciri daging sapi
segar antara lain, warnanya merah terang dan lemaknya berwarna kekuningan, tekstur dagingnya kenyal, dan biasanya, daging sapi asli dijual dengan cara digantung. Sementara daging glonggongan, biasanya dijual dengan cara tidak digantung melainkan diletakkan di meja atau papan, kemudian kadar airnya sangat banyak karena sebelum dipotong, sapi akan dicecoki air sebanyakbanyaknya terlebih dahulu untuk mendapatkan timbangan yang lebih berat. Ciri lainnya, warna daging lebih pucat, daging lembek dan cepat busuk dan jika direbus, daging akan menyusut lebih banyak dari daging asli. Sedangkan untuk daging oplos yang biasanya dicampur dengan daging celeng, dagingnya berwana lebih pucat, tekstur seratnya lebih halus, lemak lebih tebal, daging lebih banyak mengandung air, aroma lebih amis, dan harga yang lebih murah. Untuk daging ayam tiren, masyarakat perlu mewaspadai daging ayam yang terdapat bercak darah atau memar, dan jika dipegang, kulitnya licin dan mengkilat karena menggunakan formalin dan tidak dihinggapi lalat. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Sumenep KORAN Sampang J KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 No. 0450 | TAHUN III
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
MADURA
J
PASCA INSIDEN AMBRUKNYA JEMBATAN
Jembatan Dusun MalakaMor Leke Terbengkalai
mohammad muhlis/ koran madura
ALTERNATIF. Warga sedang menyeberangi jembatan dari bambu yang dibangun oleh dua dusun, Kamis (25/9).
Pembunuhan Bermotif Santet Polres: Pasti Ada yang Terungkap Sampang - Kepolisian Resor Sampang terus menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Kambangan Barat Desa Poreh Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang, Rabu (24/9) sekitar pukul 21.00 Wib. Abduh (42) dibunuh lantaran diduga dukun santet. Pada saat itu, Abduh sedang berada di rumahnya. Tiba-tiba sejumlah massa yang tidak diketahui identitasnya mendatangi rumah korban atas dasar tuduhan itu. Korban dipukuli oleh massa menggunakan batu dan benda tajam. Korban mengalami luka berat disekujur tubuhnya hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Kepala Polres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar membenarkan insiden tersebut lantaran diduga korban menjadi dukun santet. Belum ada pelaku yang tertangkap. Namun sejauh ini, pihaknya sudah mempunyai gambaran pelaku pembunuhan. “Sudah ada gambaran sedikit dan pasti ada yang terungkap, kita masih lakukan penyelidikan, karena semua pihak yang bersangkutan termasuk istri korban bungkam, masih tutup mulut saat
kami menyelidiki,” ucapnya. Dijelaskan, saat kejadian rumah korban memang dalam keadaan kosong, hanya korban yang berada di rumahnya. “Tidak ada yang melihat saat kejadian, istrinya tidak ada di rumah,” jelasnya, Kamis (25/9). Mendapat laporan dari anggota Polsek setempat pada saat kejadian, pihaknya sempat menerjunkan anggota Brimob. “Daripada isunya semakin meluas sempat menurunkan Brimob, kalau kita simpulkan sementara ini korban meninggalkan karena di massa,” katanya. Imran mengaku belum bisa memastikan sejumlah massa yang menghabisi nyawa korban. Akan tetapi, sebelum kejadian, korban sempat ada konflik dengan orang lain. “Kita tunggu saja hasil penyelidikan nantinya,” tutupnya. =RYAN HARIYANTO/MK
SAMPANG - Satu minggu pasca insiden ambruknya jembatan di Dusun Malaka Desa Malaka Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang yang menimpa lima korban, jembatan yang dibangun 2007 melalui dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) itu masih belum dibangun kembali. Padahal akses jembatan yang sudah roboh itu sangat dibutuhkan warga setempat untuk menyeberangi ke Dusun sebelah yaitu Dusun Mor Leke. Mohammad Wafi (25) warga Dusun Malaka yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian menuturkan, akses jembatan itu sangat dibutuhkan oleh warga setempat. Jembatan yang menghubungkan dua dusun itu merupakan akses utama.
“Memang saat ini sudah dibangun jembatan alternatif dari bambu, yang tidak lain hanya untuk pejalan kaki saja. Sedangkan bagi warga yang mempunyai sepeda motor yang hendak menyeberang ke dusun sebelah dan sebaliknya harus memutar jalan sejauh kurang lebih satu kilometer. Sedangkan jika lewat di jembatan itu hanya menempuh jarak kurang lebih 300 hingga 400 meter saja,” ungkapnya kepada Koran Madura, Kamis (25/9). Munir (34), warga lainnya menambahkan, jembatan itu sangat dibutuhkan oleh warga. Mengingat, di Dusun Mor Leke terdapat sebanyak kurang lebih 70 kepala Keluarga yang lululalang memakai jembatan itu untuk pergi ke lembaga pen-
didikan dan masjid yang yang berada di Dusun Malaka. Begitu pula sebaliknya, warga Dusun Malaka juga banyak melakukan aktivitas bertani ke Dusun Mor Leke. Kepala Dinas PU Bina Marga Sampang Moh Zis menuturkan, jembatan itu akan tetap dibangun kembali. Sebab jembatan itu sudah diprogramkan di tahun 2014. Jadi tidak ada alasan pengerjaan jembatan itu diberhentikan. “Pengerjaan jembatan itu akan tetap dikerjakan, tapi saat ini masih dipending sementara karena ada insiden kemarin itu. Dan anggaran pembangunan jembatan itu kami anggarkan kurang lebih sebesar Rp 360 juta,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS
SEREMONIAL
Pemkab Sampang Lepas 362 JCH SAMPANGPemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melepas keberangkatan 362 jemaah calon haji (JCH), Kamis (25/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Pelepasan dilakukan oleh Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, mewakili Bupati Sampang A Fannan Hasib di Jalan Wijaya Kusuma, tepatnya di depan Pendopo Bupati Sampang. Wabup Sampang Fadilah Budiono berharap semua JCH bisa sampai ke tanah suci tanpa rintangan apapun. Dia juga berharap agar JCH bisa menjadi haji mabrur. “Dengan ucapan Bismilahirohmanirohim, kebarangkatan jemaah haji Sampang dimulai, Allahu akbar,” ucap Fadhilah dalam acara pelepasan JCH Sampang. Informasinya, 362 JCH itu dibagi menjadi dua kloter pemberangkatan dengan dua lokasi, yakni kloter 60 dan kloter 64. Titik pertama akan berangkat dari Kota Sampang dengan 6 bus, sementara titik kedua akan diberangkatkan dari Kecamatan Ketapang dengan jumlah 7 bus. Pemberangkatan JCH di Kota Sampang, di ikuti sebanyak 303 orang, sedangkan 59 orang berasal dari
Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono melambaikan tangan saat melepas pemberangkatan jemaah calon haji (JCH). JCH di Kecamatan Ketapang. Usia JCH yang berangkat tahun ini mulai dari umur 19 tahun hingga berumur 89 tahun. Mereka berangkat di hari yang sama menuju Asrama Haji Sukalilo Surabaya. Selanjutnya, akan di berangkatkan ke tanah suci Mekkah pada Jumat (26/9) sekitar pukul 12.00 WIB untuk melaksanakan ibadah haji di tahun 1435 hijriah. Fadhilah Budiono mengatakan, pelaksanaan ibadah haji
tahun ini diharapkan semuanya dapat berjalan lancar sesuai harapan. Tak lupa, dirinya berpesan menyampaikan agar seluruh JCH Sampang selalu menjaga kesehatan dan nama baik Sampang selama proses haji di Makkah. “Semoga tidak ada halangan apapun, semoga menjadi haji yang mabrur, dan bisa menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji sampai kembali ke tanah air,” jelasnya. =ADV/RYAN HARIYANTO/LUM
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
K
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Jadwal Tes Belum Ada Kejelasan SAMPANG- Jadwal pelaksanaan ujian tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sampang sampai saat ini belum ada kejelasan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang tak kunjung mengeluarkan pengumuman jadwal ujian tes CPNS 2014. Kepala BKD Sampang Slamet Terbang melalui Kabid Pengadaan Pegawai Abd Adim ketika dikonfirmasi mengaku belum bisa memastikan pelaksanaan ujian tes CPNS. Sebab pihak BKD belum menerima pengumuman resmi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). ”Saat ini kita belum mendapat surat maupun informasi resmi dari pemerintah pusat (BKN). Hanya saja saya menafsirkan pelaksanaan tes CPNS dimungkinkan dilaksanakan secara bertahap. Sehingga untuk Provinsi Jawa Timur menunggu pelaksaan ujian di provinsi lainnya. Karena bisa saja ujian tes
CPNS untuk Provinsi Jawa Timur setelah Jawa Tengah, namun jawaban ini hanya sebatas penafsiran, karena sejauh ini pemerintah pusat belum memberi alasan kenapa pelaksaan tes ujian tak kunjung dilaksanakan. Jadi mohon kepada pendaftar yang lolos seleksi administrasi untuk sabar menunggu,” jelasnya, Kamis (25/9). Selain itu Adim menambahkan, jika dari sekian total pelamar mencapai 4362 peserta, namun yang tidak lolos mencapai 311 peserta. Hal itu kita ketahui setelah dilakukan verifikasi data persyaratan peserta CPNS yang sudak masuk ke BKD. Diakuinya
BKD. Tampak salah satu pegawai BKD mengendarai sepeda motor di halaman, Kamis (25/9). jika saat ini banyaknya pendaftar yang tidak lolos juga terkendala oleh faktor umur, karena dalam
persyaratan pendaftar tidak boleh melebihi batas umur 35 tahun. Sehingga bagi pendaftar
yang tanggal kelahiran dibawah umur kelahiran tahun 1980 maka mutlak sudah tidak memenuhi syarat. ”Rata-rata yang tidak lolos dari formasi guru, salah satu faktornya karena domisili dan juga faktor indeks prestasi kumulatif (IPK). Faktor lainnya juga seperti peserta yang salah memilih dan alamatnya nyasar saat melakukan pendaftaraan, dan juga sebagian umur yang melebihi 35 tahun. Selain itu karena pendaftar paling banyak dari Sampang sehingga pendaftar yang tidak lolos kebanyakan juga dari Sampang,” terangnya. Untuk diketahui, jumlah kouta yang dibutuhkan di Kabupaten Sampang hanya 64 PNS. Sedangkan, formasi di bidang pendidikan sebanyak 24 orang, bidang kesehatan 20 orang, dan tekhnik administrasi sebanyak 20 orang. =MOHAMMAD MUHLIS
CURANMOR
Pencuri Motor Kepergok Sampang - Aksi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah pesisir pantai selatan, Sabtu (20/9) sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, diringkus jajaran Kepolisian Resor Sampang. Tersangka Manggar (28), berhasil ditangkap polisi setelah kepergok warga selang tiga jam melakukan pencurian motor Yamaha Vega nopol L 3731 PV di Dusun Secang Desa Sreseh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Pria asal warga Dusun Panora’an Desa Noreh Kecamatan Sreseh itu memcuri kendaraan milik Abdur Rasat (60), saat motor warna hitam tengah diparkir di pekarangan depan dapur rumah korban. Dihadapan polisi, tersangka mengaku mencuri motor untuk dijual kepada orang lain. “Mau dijual ke orang kalau ada yang mau, Pak. Saya dapat Rp 1 juta biasanya,” ucap Manggar saat diintrogasi. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, pelaku kerap melakukan pencurian bersama-sama dan hasil pencurian digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Modus pelaku ini mencari sasaran yang mudah untuk diambil dan dijual,” katanya. Mantan Kasat Intel Polrestabes Surabaya ini menjelaskan, pelaku
curanmor tersebut tak hanya dilakukan Manggar, melainkan ada dua tersangka lain yakni inisial MI (16) dan tersangka IM (21). Tersangka IM masih DPO. “Yang kita tahan masih satu (Manggar), tapi DPO (daftar pencarian orang) IM, dan tersangka MI ini merupakan pelajar yang tidak kita tahan karena masih di bawah umur,” jelasnya di Mapolres Sampang. Dijelaskan perwira berpangkat dua melati dipundaknya itu, ketika tiga pelaku berhasil membawa barang hasil curian motor milik korban tersebut langsung melarikan diri. Namun, akibat kesigapan pihak Korp Bhayangkara, akhirnya pelaku diamankan pada hari itu juga. Imran menuturkan, penangkapan tersangka Manggar setelah polisi berhasil menangkap tersangka MI. “Kita tangkap MI untuk proses pengembangan terhadap tersangka lain, ketika itu Manggar tertangkap,” tuturnya. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu kendaraan motor Yamaha Vega. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. =RYAN HARIYANTO/MK
TUNJUKKAN. Dengan muka sedih, Margena (45) Ayah dari Nahudi alias Bleduh (30) saat menunjukkan foto anaknya yang tertembak misterius di Surabaya. Jenazah Nahudi diperkirakan tiba di kediamannya sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan jenazah dua korban Hobet (25) dan juga Mohammad Rosul (23) setelah 40 menit kemudian. Ketiga korban berasal dari Desa Batu Porro Barat Kecamatan Kedungdung dan masih mempunyai ikatan keluarga.
L
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
PULANG. Puluhan siswa-siswi tampak berbondong-bondong meninggalkan gedung sekolah SMP 1 Sampang, Kamis (25/9) sekitar pukul 09.45 WIB.
mohammad muhlis/ koran madura
Siswa Dipulangkan Lebih Awal Kepala SMPN 1 Sampang: Ada Acara Pemberangkatan JCH SAMPANG – Kamis (25/9) pagi sekitar pukul 09.45 WIB, siswa SMPN 1 Sampang Jl Wijaya Kusuma berhamburan meninggalkan sekolah. Biasanya, siswa baru pulang sekolah pada pukul 13.00 WIB. Siswa dipulangkan lebih awal karena ada pelepasan jemaah calon haji.
Syerli, salah satu siswi kelas VII SMPN 1 Sampang menuturkan, semua siswa dipulangkan lebih awal oleh pihak sekolah. Namun, dirinya tidak mengetahui persis alasan dipulangkannya semua siswa yang ada di SMPN 1.
Kemungkinan karena adan acara di pendapa. “Mungkin karena ada acara di pendapa, Mas, makanya seluruh siswa serentak dipulangkan lebih awal. Ya saya senang saja, bisa cepat pulang,” ucapnya sambil ket-
awa kepada Koran Madura, Kamis (25/9). Kepala Sekolah SMPN 1 Sampang Muhammad Roib membenarkan bahwa semua siswa-siswinya di pulangkan lebih awal. Alasan dipulangkan seluruh anak didiknya, karena ada Surat Edaran (SE) Nomor 456/112/434.103/2014 dari Sekretariat Daerah kepada SMPN 1 Sampang. “Memang tidak ada alasan yang jelas dari isi SE itu. Akan tetapi yang jelas, dipulangkannya seluruh siswa-siswi di sini bukan atas kehendak pihak lembaga, melainkan atas dasar isi surat per-
mohonan dari Sekretariat Daerah untuk dipulangkan lebih awal karena ada acara pemberangkatan jemaah calon haji yang ditempatkan di sebelah timur gedung sekolah,” jelasnya. Jika mengaca pada pengalaman sebelumnya, lanjutnya, yang menjadi alasan lain siswa dipulangkan lebih awal, yaitu fasilitas yang ada di sekolah seperti kamar kecil dan musala digunakan untuk keluarga dan pengantar CJH yang turut mengantarkan sampai ke Pendapa. Dengan dipulangkannya siswa lebih awal, menurut Muhammad Roib, jam belajar ter-
potong kurang lebih 40 persen. “Untuk mengejar ketertinggalan, nanti kami menambahkan waktu pada hari Sabtu. Sebab hari Sabtu, kegiatan belajar mengajar tidak sampai pukul 13.00 WIB, melainkan hanya sampai pukul 12.00 WIB, dan hari Sabtu berikutnya sampai waktu yang tepotong terlunasi,” ujarnya kepada wartawan. Menurutnya, bukan hanya di sekolah yang dipimpinnya saja yang dipulangkan lebih awal, melainkan sekolah yang juga berada di area sekitar pendapa seperti SMAN 4 dan SDN 1 Gunung Sekar. =MOHAMMAD MUHLIS/MK
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 JUMAT 26 SEPTEMBER 2014||TAHUN No. 0450 |IIITAHUN III No. 0450
MCW Seret UTM ke PTUN Eni Mengaku Belum Sempat Membaca Berkas Putusan BANGKALAN - Kasus sengketa Informasi antara Madura Coruption Wacth (MWC) dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) akan terus berlanjut ke ranah hukum. Sebab hingga saat ini UTM tak kunjung mematuhi putusan Komisi Informasi (KI) untuk memberikan dokumen Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang dijadikan objek sengketa. Tak kunjung diberikannya dua dokumen tersebut membuat MCW gerah. Terlebih tidak ada alasan yang jelas dan pihak UTM santai-santai saja. Terbukti pasca putusan KI yang dimenangkan MCW tersebut, UTM tak kunjung melaksanakan putusan tersebut. Oleh sebab itu, MCW berencana menyeret pihak UTM ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Direktur MCW, Syukur mengaku heran terhadap sikap UTM,
yang sampai saat belum juga memberikan data yang disengketakan tersebut. Padahal, data itu bukan merupakan data yang tidak dikecualikan seperti yang tercantum dalam Undang -Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. "Saya heran pada UTM, tidak juga memberikan data, padahal data itu buka yang dikecualikan,"sesal Syukur. Maka dari itu, pada Selasa
(2/9) lalu, MCW mengirim surat ke pengadilan negeri (PN) Bangkalan terkait putusan komis KI setempat. Diharapkan UTM dengan segera menjalankan putusan komisi informasi nomor 003/VII/KI.KAB.BKL-PS-A/2014 yang telah berkekuatan hukum (inkracht). "Jika permohonan eksekusi dikabulkan maka nantinya ketua PN akan mengeluarkan penetapan sita eksekusi terhadap termohon (UTM)," jelasnya. Menurut Syukur, pihaknya juga melayangkan berkas sengketa tersebut ke PTUN Surabaya. Surat itu berisi permohonan eksekusi ke PTUN. Sejauh ini, surat yang dilayangkan dalam proses perbaikan karena terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera dilengkapi agar semua syarat da-
pat dipenuhi untuk dipersidangkan. "Saya kirim pada tanggal 08 September 2014 kemarin. Namun karena masih ada kekurangan dalam pemberkasan, maka saat ini MCW masih melengkapi berkas tersebut," paparnya. Terpisah, Koordinator Biro Hukum UTM, Dr.Eni Suastuti mengaku belum sempat membaca berkas putusan tersebut. Ia beralasan masih disibukkan dengan pemilihan rektor. Pihaknya tidak mempermasalahkan jika memang harus berlanjut ke ranah hukum selanjutnya. "Silahkan MCW mau melakukan langkah hukum, kami persilahkan. Kami disini masih sibuk dengan pemilihan rektor," kelitnya. = DONI HERIYANTO/RAH
INSIDEN SURAMADU
Polres: Bukan karena Rem Blong BANGKALAN - Penyebab peristiwa kecelakaan maut di pintu tol Suramadu, Selasa (23/9), sekitar pukul 10.30 WIB waktu lalu, kini mulai menemukan titik terang. Sebelumnya tersiar kabar penyebab insiden yang menewaskan pengendara Honda Jazz karena kendaraan dump truk bermuatan tanah uruk tersebut mengalami rem blong. Akan tetapi, berdasarkan hasil investigasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur tidak ditemukan kebocoran pada kendaraan nahas tersebut. "Kami nyatakan secara tegas bahwa kecelakaan yang merenggut korban jiwa itu murni kelalaian pengendara dump truk, bukan karena rem blong," tegas Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Nopta Histaris Susan, SIK saat dikonfirmasi. Dengan demikian, atas kejadian ini pihaknya langsung menetapkan pengemudi dump truck Hartono (51), warga Dusun Sanan Timur, Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Hal ini berdasarkan hasil investigasi Dishub Jatim yang tidak menemukan adanya kerusakan maupun kebocoran pada rem kendaraan. "Di jalur menurun sebelum memasuki pintu tol, pengemudi dump truk tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga membentur mobil jazz dan tiga
doni heriyanto/koran madura
EVAKUASI. Bangkai mobil Honda Jazz yang mengalami kerusakan sangat parah saat diangkut menuju pos polisi Tangkel Kecamatan Burneh.
kendaraan lain yang ada di depannya," jelasnya. Akibat kelalaiannya, pengemudi dump truk tersebut terancam dijerat dengan pasal 310 ayat 4 Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tetang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Namun tersangka belum bisa dimintai keterangan karena hingga kini masih dalam perawatan intensif RSUD Dr .Soetomo Surabaya. Untuk barang bukti (BB) berupa kendaraan telah dievakuasi di pos Tangkel. "Ya karena dalam kecelakaan
ini mengakibatkan orang lain meninggal, maka tersangka terancam pidana paling lama enam tahun penjara," tandasnya. Sekadar mengingatkan, kecelakaan maut terjadi di pintu tol jembatan Suramadu Selasa (23/9), sekitar pukul 10.30 WIB siang hari. Dalam insiden ini melibatkan lima kendaraan. Masing-masing dua kendaraan Isuzu elf, Honda Jazz, Dump truk, dan Truk fuso. Kecelakaan beruntun tersebut menyebabkan pengemudi Honda Jazz warna pink dengan
nopol N 1568 GU, Samsul Arifin (30), warga Desa Bakeong RT 03 RW 07 Kecamatan Guluk_Guluk, Kabupaten Sumenep tewas mengenaskan di tempat kejadian perkara (TKP), karena tergencet badan mobil. Sedangkan pengendara dum truk, Hartono (51), warga Dusun Sanan Timur, Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, harus dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya lantaran menderita luka yang cukup parah. =DONI HERIYANTO/RAH
PENDAMPINGAN
K 13 Baru Akan Digelar BANGKALAN - Setelah menuai kritik dari berbagai kalangan mengenai penerapan K13 yang dinilai masih jauh dari keseriusan, Dinas Pendidikan Bangkalan (disdik) baru mulai bersiap-siap untuk melakukan upaya pendampingan kurikulum 2013 (K 13). Para guru yang belum menguasai K 13 akan diajarkan mengenai pelaksanaan kurikulum yang baru berjalan di seluruh sekolah pada tahun 2014. Kegiatan itu diakui merupakan instruksi langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pendampingnya akan diambilkan dari kepala sekolah (kasek) dan guru yang dianggap sudah berpengalaman dan mempunyai sertifikat K-13. Mengingat, pelaksanaan K-13 ini banyak kalangan menilai seakan dipaksaan. Sebab, guru belum bisa menjalankan kurikulum ini dengan maksimal, lantaran banyaknya kendala di lapangan. "Program pendampingan K-13 dilakukan oleh 30 orang terdiri dari kasek dan guru yang sudah dilatih di Provinsi Jatim dan telah mempunyai sertifikat K-13 pusat," Kasie Kurikulum SMP/ SMA/SMK Disdik Bangkalan, Risman Iriyanto, Kamis, (25/9) Mereka yang sudah usai mengikuti program K-13 itu, wilayah kerjanya akan dipetakan dan bertugas mendidik serta membimbing guru–guru yang belum mendapat pendidikan K-13 di tingkat SMP, SMA dan SMK negeri maupun swasta di Kabupaten Bangkalan. "Sebelum ditugaskan, wilayah kerja para pendamping akan dipetakan dulu bersama lembaga pendidikan sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah induk dan koordinator dilapangan," ujarnya. Adapun, jumlah sekolah induk yang ditunjuk sebagai koordinator K-13 diantaranya, SMPN 1 Bangkalan, SMPN 2 Bangkalan, SMPN 5 Bangkalan, SMAN 1 Bangkalan, SMAN 1 Arosbaya, SMA Ma’arif, SMK 2 Bangkalan, SMKN 1 Arosbaya dan SMK Nurul Hasanah. Tugas sekolah induk selain sebagai koordinator, juga menjamin tercapainya pelaksanaan K-13 di Kabupaten Bangkalan, sehingga capaian pelaksanaan K-13 dapat berjalan dengan baik. =MOH RIDWAN/RAH
N
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 | TAHUN III
Pemberangkatan JCH Diiringi Isak Tangis 443 JCH Dilepas oleh Wakil Bupati
JCH. Para jemaah calon haji saat berada di Masjid Agung Bangkalan sebelum menuju ke asrama haji Sukolilo Surabaya.
BANGKALAN - Isak tangis keluarga tak dapat dibendung ketika mengantarkan keberangkatan jemaah calon haji (JCH) kloter 61 asal Kabupaten Bangkalan. Tangisan semakin menjadi-jadi takala satu per satu jemaah calon haji tersebut menaiki bus yang akan membawa mereka menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Sebanyak 443 JCH diberangkatkan dari Masjid Agung Bangkalan dengan menggunakan 9 bus pariwisata. "Saya sangat bersedih ditinggal keluarga yang berangkat menunaikan ibadah haji," kata
Siti Maryam, salah seorang pengantar, kemarin (25/9). Dia menuturkan kesedihan
yang dirasakannya itu karena selama ini dirinya dengan keluarganya tersebut selalu bersama. Namun untuk saat ini merasa seolah kepergian kelurganya itu seperti perpisahan yang tidak akan bertemu kembali. "Saya merasa khawatir dengan kepergiannya, takut ada apa-apa dengan bapak dan ibu saya," imbuhnya. Meskipun begitu, dengan berangkatnya keluarga ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji, dirinya berharap keluarganya itu
moh ridwan/koran madura
dalam melaksanakan ibadahnya selalu dilindungi Allah SWT. Agar apa yang dikerjakan dengan pengorbanan harta dan tenaga tersebut bisa menjadi haji mabrur dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat. Sementara itu, kepada 443 JCH asal Bangkalan, Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofii berpesan agar menjaga nama baik bangsa dan daerah. Karena para JCH tersebut mewakili bangsa Indonesia sekaligus sebagai duta
Kabupaten Bangkalan. Apalagi nantinya di tanah suci Mekkah akan berkumpul dengan bangsa lain di dunia yang mempunyai karakter berbeda-beda. Oleh karena itu, JCH harus berhati-hati mengikuti aturan yang ada dan melakukan ibadah haji sesuai niat semata-mata karena Allah swt. Selain itu, JCH harus bersikap sabar karena akan meninggalkan keluarga selama melaksanakan ibadah haji. Fokus beribadah dan menjaga kesehatan adalah kunci menunaikan ibadah haji karena ini merupakan jalan ketakwaan kepada Allah SWT. Tak kalah pentingnya, para jemaah diharap bisa selalu menjaga kebersamaan saling membantu dan tolong menolong jika ada rekan yang kesulitan selama pelaksanaan ibadah haji. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan, Muarrif Tantowi. Ia mengimbau seluruh jemaah supaya selau menjaga kebersamaan selama di tanah suci terlebih lagi kesehatannya mengingat ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan kesiapan fisik yang prima. "Saya harap kepada seluruh jemaah agar selalu menjaga kesehatannya dengan baik, sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan khusuk dan tertib," jelasnya. Menurutnya, jumlah JCH Bangkalan secara keseluruhan sebanyak 581 orang. Rinciannya, 138 JCH yang tergabung di kloter 58 telah diberangkatkan sebelumnya dari PP Nurul Holil Bangkalan. Sebanyak 443 JCH yang tergabung pada kloter 61 juga diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Wabup Bangkalan. "Jumlah JCH asal Kabupaten Bangkalan pada 2014 ini sebanyak 581 orang tergabung dalam kloter 58 dan 61 yang diberangkatkan hari ini (kemarin, red)," ujarnya. =MOH RIDWAN/RAH
BENTROK POLISI-TNI
Kapolres-Dandim Jamin Tak Ada Balas Dendam BANGKALAN - Peristiwa bentrok yang terjadi antara anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dengan anggota TNI Batalion 132 Riau beberapa waktu lalu dikhawatirkan adanya balas dendam di sejumlah daerah. Insiden tersebut seringkali terjadi, bahkan sampai menimbulkan korban. Akan tetapi, Kapolres Bangkalan dan Dandim 0829 Bangkalan memastikan di wilayah setempat tidak terpengaruh dengan kejadian bentrok tersebut.
Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono mengaku pihaknya dengan jajaran Dandim 0829 tetap kompak dalam menjalan tugas sebagai arapat penegak hukum. Sama sekali tidak terpancing maupun terpengaruh dengan bentrokan dua institusi tersebut. Biarkan proses hukum yang menyelesaikan permasalahan itu. Demi tetap mempersatukan kekompakan antara polisi dan TNI, dengan menggeralar kegiatan non formal yang melibatkan sebagian anggota.
"Tetap rukun kok, kita tidak terpengaruh dengan hal itu. Kami pastikan di Bangkalan amanaman saja. Intinya tetap solid menjalankan tugas," ungkap mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu. Disinggung mengenai rencana pemeriksaan senjata api (senpi) yang digunakan anggota operasional di lapangan, menurut Sulistyono pemeriksaan tersebut memang telah menjadi agenda rutin bulanan. Termasuk pemeriksaan kesehatan dan tes
secara psikologis bagi setiap anggota pemegang sepi. Tentunya, hal ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Ya itu kan rutin dilakukan setiap bulan. Kalau memang tidak layak menggunakan senjata ya kita pertimbangkan kembali sesuai dengan hasil tes," jelasnya. Sementara itu, Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Lucky Avianto mengatakan konflik memanas di Kepulauan Riau itu cukup diambil pelajaran-
nya saja. Jangan sampai hal itu mempengaruhi hubungan baik antara TNI dan polisi. Sehingga berpengaruh pada tugas masingmasing. Yang jelas di Bangkalan tetap menjalin kordinasi yang baik untuk menjaga keamanas wilayah setempat. "Tetap baik kok tidak ada apa-apa diantara kita. Buktinya, disetiap polsek mengucapkan selama hari jadi TNI ke 69. Kita juga sering olahraga bareng. Intinya tetap rukun," jelasnya. =DONI HERIYANTO/RAH
Laporan Khusus
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan OO
KORAN MADURA
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 JUMAT 26 SEPTEMBER 2014||TAHUN No. 0450 |IIITAHUN III No. 0450
Harga Kebutuhan Hewan Potong Naik BANGKALAN - Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, harga sapi di pasaran melambung tinggi. Penyebab naiknya harga sapi tersebut disinyalir karena stok sapi yang terbatas dan mahalnya ongkos pengiriman. Kondisi demikian berdampak pada minimnya pembeli hewan. Apalagi ada dugaan harga sapi bakal terus mengalami kenaikan harga H-3 mendekati hari raya kurban. Salah satu penjual sapi di pasar Tanah Merah Kebupaten Bangkalan, Syafra’i (47), warga Desa Tanah Merah menuturkan kenaikan harga hewan kurban sudah terjadi sejak awal September. Lonjakan harga cukup bervariasi, bergantung kualitas dan ukuran sapi. "Kemungkinan H-3 sudah mulai banyak yang membeli sapi, sekalipun terjadi kenaikan harga. Sebab masyarakat lagi butuh untuk disembelih," ucapnya. Sapi dengan ukuran kecil harganya mencapai Rp 6 juta. Harga sebelumnya Rp 5,5 juta. Dengan demikian, terjadi kenaikan harga sebesar Rp 500 ribu. Berikutnya, ukuran menengah Rp 7 juta, sebelumnya Rp 6 juta. Sementara ukuran yang besar mencapai Rp 17 juta, sebelumnya hanya Rp 14 juta. Salah satu pembeli sapi, Fauzi (40), warga Palenga’an Pamekasan mengatakan naiknya harga sapi lantaran sulitnya mendapatkan stok sapi dan mahalnya ongkos pengiriman sapi. Besar kemungkinan mendekati hari raya kurban, harga sapi akan semakin melambung tinggi, seiring dengan tingginya permintaan di pasaran. "Setiap sapi kan harganya berbeda, bergantung berat, yang penting itu bentuknya bagus. Sekalipun besar tapi bentuknya jelek juga berbengaruh terhadap harga," jelasnya. Tak hanya harga sapi yang mengalami kenaikan, harga ayam potong di Pasar Ki Lemah Duwur (KLD) Bangkalan terus melambung sejak Agustus 2014. Di akhir Agustus lalu, harga ayam potong sudah berangsur naik sebesar Rp 28 ribu per kilogram (kg). Sebelumnya masih berkisar Rp 23 per kg. "Minggu pertama di bulan September,
JELANG IDUL ADHA. Penjualan sapi kurban jelang hari raya Idul Adha di pasar Tanah Merah masih belum membanggakan.
harganya naik lagi hingga Rp 30 ribu per kilogram," kata H Marenti, penjual ayam potong di pasar KLD. Di akhir September ini, harga kembali berubah menjadi Rp 36 ribu per kg. Menurutnya, harga ayam kemungkinan masih berpotensi naik hingga mendekati perayaan lebaran Idul Adha. Meroketnya harga daging ayam biasa terjadi setiap menjelang lebaran haji ini. Kendati demikian, sekalipun mengalami kenaikan harga, tidak berdampak pada berkurangnya intensitas pembelian konsumen. "Belum stabil. Kemungkinan terus naik, pembeli tetap stabil karena memang daging ayam dibutuhkan untuk dikonsumsi sehari-hari," tandasnya. Untuk keperluan Hari Raya Idul Adha, tingkat kebutuhan terhadap hewan kurban relatif minim. Hal itu bisa dlihat dari kebutuhan hewan kurban pada tahun 2013 khususnya sapi hanya 120 ekor, sedangkan untuk kambing sebanyak 425 ekor. Di-
mungkinkan, tingkat kebutuhan pada hari raya kurban tahun ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Dengan demikian, Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertanak) kabupaten setempat memastikan untuk stok sapi kurban tahun ini sangat aman. Bahkan bisa memenuhi kebutuhan dari daerah lain dengan cara mengirim sesuai dengan permintaan. "Dipastikan aman, karena populasi sangat tinggi. Kalau dilihat pada kebutuhan tahun lalu, justru masyarakat lebih memilih kambing untuk dijadikan hewan kurban," jelas Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Riswan. Guna menjamin keamanan dan kelayakan sapi untuk dikonsumsi pada saat hari raya kurban, pihaknya akan terus melakukan pengecekan di pasar. Langkah itu sebagai upaya antisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Termasuk kemungkinan hewan yang dijual tidak sehat atau berpenyakit. Jika itu terjadi, sangat merugikan bagi masyarakat.
"Ya dengan dibantu petugas yang ada di kecamatan, kami akan melakukan pengontrolan pada kondisi hewan, untuk mengantisipasi penyakit pada hewan," paparnya. Selain itu, bagi masyarakat Bangkalan diimbau mewaspadai terhadap penjualan hewan kurban seperti sapi dan kambing. Hindari membeli hewan kurban yang tidak dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Hewan kurban tanpa SKKH dikhawatirkan tidak sehat secara fisik, suhu tubuh di bawah normal, dan usia hewan di bawah ketentuan syariat Islam. "Akan sangat mengkhawatirkan membeli hewan tanpa SKKH. Kami tidak bisa menjamin kesehatan hewan kurban," ungkap Kabid Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Pelayanan Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (dispertanak) Bangkalan, A Azisun Hamid. Dia menjelaskan, hewan kurban yang telah dilengkapi SKKH,
moh ridwan/koran madura
sudah memenuhi pemeriksaan oleh Tim Dispertanak Bangkalan yang terdiri dari 30 orang. Enam dokter hewan, mantri, dan 18 orang perwakilan dari seluruh kecamatan. Pihaknya tidak akan segan bertindak tegas terhadap para penjual di sentra-sentra penjualan hewan kurban yang tidak dilengkapi SKKH. "H-7 kami akan mulai pantau. Biasanya penjual musiman yang ada di pinggir jalan. Mereka harus melengkapi SKKH," tegasnya. Kelengkapan SKKH, sebagai syarat mutlak untuk menjual hewan kurban tersebut. Sebab, tidak menutup kemungkinan segala macam hewan kurban akan dijual bebas, maka dari itu perlu kiranya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya hewan yang tidak memenuhi standart yang telah ditentutukan. "Kita patut waspada kemungkinan adanya oknumoknum yang mengambil kesempatan momen hari raya ini," jelasnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA HP KORAN Pamekasan PROBOLINGGO KORAN PROBOLINGGO MADURA
Lapsus
JUMAT 15 AGUSTUS 2014 No. 0420 | TAHUN III No. 0450 | TAHUN III
JUMAT 26 SEPTEMBER 2014 | No. 0450 JUMAT | TAHUN III26 SEPTEMBER 2014
MADURA
O
BAINUN
Membangun Kedewasaan Diri Melalui Membaca Karakter lemah lembut itulah sifat yang dimiliki gadis berparas ayu, Bainun. Gadis yang terkenal pendiam atau yang lazim disebut perempuan introvert tampil lebih anggun. Tipe perempuan seperti ini biasanya lebih fokus pada apa yang dipikirkan diri sendiri.
Hiasi Hidup dengan Seni Dalam kehidupan dunia ini, manusia dituntun untuk memiliki sebuah ilmu pengetahuan dan agama. Namun dinilai kurang begitu sempurna, jika hanya memiliki keduanya tanpa dihiasi dengan seni dalam diri seseorang.
P
Nama Tetala
: Bainun : Sumenep, 6 Juni 1996 Hobi : Membaca Novel Cita-cita : Ingin jadi Novelis Tokoh Idola : Habiburrahman el-Shirazy
P
erempuan yang masih duduk di kelas XI di salah satu sekolah SMKN yang ada di Sumenep ini justru tidak senang menjadi perhatian orang banyak. “Saya tidak suka menjadi perhatian orang banyak, karena dengan perhatian itu saya merasa terkekang. Saya lebih cenderung mawas diri agar saya memiliki kesempatan untuk menganalisa dan berpikir tentang banyak hal,” kata perempuan yang lahir di putaran kalender 6 Juni 1996. Tidak hanya hal itu, perempuan yang mengidolakan Habiburrahman el-Shirazy justru hobi membaca buku-buku novel dan membaca informasi di berbagai media untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru. “Kecerdasan dan kedewasaan seseorang itu dapat dibangun melalui membaca, kita tidak bisa mengubah sikap dan mental tanpa meningkatkan pengetahuan
USWATUN HASANAH
melalui membaca,” katanya saat ditemui Koran Madura di sekolahnya. Lebih lanjut, Bainun memaparkan, bahwa dengan membaca berarti membuka cakrawala pengetahuan yang luar biasa. Sebab, hanya dengan membaca bisa didapat pengetahuan yang lyang tak terjangkau oleh mata. “Membaca berarti kita menjangkau dunia di belahan mana pun,” imbuhnya. Selain membaca, kedewasaan juga didapat dalam ke-
luarga. Menurutnya, di sekolah seringkali hanya berkutat pada hal dicekoki teori-teori akademik saja. Sedangkan dalam keluarga diapit oleh lingkungan yang mengajarkan budi pekerti serta interaksi sosial dengan anggota keluarga lainnya. Dalam keluarga Bagaimana hubungan dengan orangtua, kakak, dan adik. “Keluargalah yang pertama menanamkan budi pekerti kita” ungkap perempuan yang bercita-cita menjadi Novelis ini.
Akan tetapi di sela-sela kesibukan sekolah dia pun tidak lupa berolahraga. Baginya kesehatan juga menjadi yang utama. Salah satunya, Badminton menjadi olahraga yang paling dia senangi. “Hidup ini harus dinikmati sebaik mungkin. Bisa kita memulai dari hal-hal yang kecil. Karena suatu saat nanti hal-hal kecil tersebut akan tidak selamanya berarti kecil,” ungkapnya. =DIDIK FATLURRAHMAN
erempuan yang mengaku namanya, Uswatun Hasanah mengatakan dirinya selain belajar ilmu pengetahuan dan agama, juga tidak meninggalkan tentang seni. Karena dinilai, tanpa hiasan seni hidup rasanya belum lengkap. “Ketiga komponen itu harus tetap ada dalam manusia,” jelasnya. Menurutnya, dalam menghiasi diri dengan sebuah kesenian biasanya selalu menyeimbangkan hidup dengan sebuah rasa enjoy. Kadang kala manusia selalu memfokuskan dirinya untuk selalu belajar pengetahuan.“Ilmu seni juga penting harus dimiliki seseorang,” tutur Uswatun Hasanah. Ilmu seni, lanjut Uswatun Hasanah, harus dimiliki seseorang. Karena dalam seni manusia secara langsung akan mengoperasikan otak kirinya sebagai penyeimbang dari kinerja otak kanan. Kalau hanya yang bekerja atau berfikir itu menggunakna otak kanan itu kurang baik.“Biasanya orang yang selalu mengedepankan otak kanan, akan mudah mengalami kejenuhan hidup,” katanya. Dia menambahkan, biasanya melatih diri mencintai seni, baik yang berunsur modern maupun tradisional. Orang yang berjiwa seni maka hidupnya akan lebih enjoy.“Tidak akan mudah jenuh dan cenderung stres,” ucap Uswatun Hasanah. =Mahfud Hidayatullah